Pemasaran Produk Bank BJB

2015 Laporan Tahunan
Annual Report
Keeping Momentum for Future Growth

Mempertahankan Momentum Pertumbuhan
IDX : BJBR
Introduction
Management Report
Company Profile
Stock & Obligation Highlights
Management Discussion & Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Statements
Corporate Data
Laporan Tahunan
Annual Report
2015
Keeping Momentum for
Future Growth
Perseroan menyadari bahwa kinerja perusahaan yang baik bukan

sekadar tumbuhnya pendapatan maupun laba usaha, namun lebih
dari itu, harus diimbangi dengan kinerja yang berkualitas. Dari sisi
kredit misalnya, tidak sekadar tumbuh di atas rata-rata industri,
tetapi rasio kredit bermasalahnya harus manageable.
Hal itulah yang dilakukan oleh bank bjb. Pertumbuhan kinerja

usaha senantiasa diikuti dengan penerapan manajemen risiko dan
tata kelola perusahaan yang baik agar momentum pertumbuhan
dapat menjadi fundamental yang kokoh.
Perseroan memandang bahwa fundamental yang baik dan kokoh,

pada akhirnya akan menjadi penunjang pertumbuhan kinerja
usaha Perseroan yang telah ditargetkan, yaitu seperti tertuang
dalam Kebijakan Umum Direksi sebagai acuan kerja tahunan serta
Visi dan Misi Perseroan yang menadi acuan jangka panjang.
The Company realizes that good performance is not just the growth of revenue and
operating profit, but more than that, it must be balanced with quality performance. In
terms of credit, for example, do not just grow above the industry average, but the ratio
of non performing loan should be manageable.
That is what is done by the bank bjb. The growth of business performance is always
followed by the application of risk management and good corporate governance so
that the growth momentum can be fundamentally solid.
The Company believes that fundamentals are good and solid, will eventually be
supporting the growth performance of the Company’s businesses that have been
targeted, namely as stated in the General Regulations of reference of the Board of
Directors as well as the annual vision and mission of the Company is the reference long
term.
bjb Laporan
bankbank Tahunan
bjb Laporan 20152015
Tahunan Annual Report
Annual Report
2
Daftar Isi
Contents
1 1
Introduction

44 46
Company Profile
Informasi Umum Perusahaan

Keeping Momentum for Future Growth Company General Information
4 Perjalanan Menjadi Bank Nasional Yang Kokoh 47 Sekilas bank bjb
Journey To Become A Solid National Bank bank bjb In Brief
6 Ikhtisar Kinerja 50 Tonggak Sejarah
Performance Highlights Milestones
8 Ikhtisar Keuangan 56 Visi & Misi
Financial Highlights Vision & Mission
10 Peristiwa Penting 2015 57 Nilai-Nilai Perusahaan
2015 Significant Events Corporate Values
16 Penghargaan & Sertifikasi 2015 58 Bidang Usaha
2015 Awards & Certification Line of Business
62 Struktur Kepemilikan & Grup Perusahaan
Company Ownership & Group Structure
18
64 Daftar Entitas Anak Dan Entitas Asosiasi
List Subsidiaries and Association Entities
Management Report 66 Jaringan Operasi & Layanan
Operation Network & Services
20 Laporan Dewan Komisaris 68 Struktur Organisasi

Report from the Board of Commissioners Organization Structure
30 Laporan Direktur Utama 70 Profil Dewan Komisaris

Report from President Director Board of Commisioners Profile
42 Tanggung Jawab Pelaporan Tahunan 2015 74 Profil Direksi

Responsibility for 2015 Annual Reporting Board of Directors Profile
82 Profil & Komposisi Karyawan
Profile & Employee Composition
84 Lembaga Penunjang Efek
Supporting Security Institutions
86 88
Ikhtisar Saham & Obligasi

89 Informasi Bagi Investor
Information for Investors
bank bjb Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
100
100
Management Discussion
& Analysis
Analisa & Pembahasan atas Kinerja Perseroan
433 Direksi
Board of Directors
102 Tinjauan Rencana, Kebijakan Dan Strategi Pengembangan Usaha 442 Assessment Terhadap Dewan Komisaris Dan Direksi
Review of Business Development Plan, Policy and Strategy Assessment to Board of Commissioners and Board of Directors
108 Tinjauan Bisnis & Industri 461 Komite Dibawah Direksi
Business & Industry Review Committees under Board of Directors
112 Konsumer 471 Sekretaris Perusahaan
Consumer Corporate Secretary
122 bjb precious 474 Kepatuhan
bjb precious Compliance
128 Korporasi & Komersial 482 Divisi Audit Internal
Corporate & Commercial Internal Audit Division
132 Mikro 488 Sistem Pengendalian Internal
Micro Internal Control System
138 Internasional & Tresuri 493 Perkara Penting Yang Sedang Dihadapi Perseroan/Entitas Anak/
International & Treasury Anggota Direksi/ Anggota Dewan Komisaris Yang Sedang
Institutional Banking
146 Menjabat Pada Periode Laporan Tahunan
Institutional Banking Important Case The Moderate Faced Company/Subsidiary/ Board
KPR & KKB
150 of Directors/Board of Commissioners Who is Served On Annual
KPR & KKB Reporting Period
154 Tinjauan Kinerja Anak Perusahaan 499 Akses Informasi Data Perusahaan
Subsidiary Performance Review Information Access Company Data
170 Aspek Pemasaran 507 Kode Etik
Marketing Aspect Code of Conduct
176 Tinjauan Keuangan 514 Whistleblowing System
Financial Review Whistleblowing System
Prospek Usaha
200
Business Prospects
520
Tinjauan Pendukung Bisnis
206 Corporate Social
Supporting Business Review
208 Sumber Daya Manusia Responsibility

Human Capital
240 Teknologi Informasi 522 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Information Technology
268 Manajemen Risiko 522 Alokasi Dana CSR Tahun 2015

Allocation of Funds CSR 2015
Risk Management
524 Penyaluran Dana CSR
Distribution of Funds CSR
525
360
Realisasi Dana CSR TAHUN 2015
Realization of Funds CSR 2015
Good Corporate Governance 528 Program Unggulan
Main Program
362 Tata Kelola Perusahaan
535
372 Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Consolidated Financial
General Meetings of Shareholders (GMS)
382 Dewan Komisaris
Statements
Board of Commissioners
536 Laporan Keuangan Konsolidasian
392 Komite Di Bawah Dewan Komisaris Consolidated Financial Statements
Committees under Board of Commissioners
739 740
Corporate Data
Profil Pemimpin Divisi bank bjb
Division Head bank bjb Profile
747 Jaringan Kantor
Offices Network

Perjalanan Menjadi Bank
4
Nasional yang Kokoh
Journey To Become A Solid National Bank
2011 2012 2013
Enhancing Quality For Continuously Developing Moving Forward with Greater

Greater Growth Fundamentals for Sustainable Value for Customers
Transformasi bank bjb menuju jajaran Growth and Profit Seiring dengan perjalanan waktu, bank
bank besar di Indonesia terus berlanjut Sudah banyak yang berhasil dicapai bjb terus berkembang sesuai dengan
pada tahun 2011. Program-progam kerja oleh bank bjb sejak transformasinya sasaran bisnis yang telah direncanakan.
yang dirancang dengan cermat dan yang diawali dengan Penawaran Tentu banyak tantangan yang dihadapi.
dilaksanakan secara konsisten telah Saham Perdana (IPO) pada tahun 2010. Namun satu hal yang pasti, bank bjb
berdampak pada perbaikan dan Jaringan pelayanan bertambah luas, berpegang teguh pada komitmen untuk
peningkatan kualitas di berbagai aspek ragam produk semakin bervariasi, dan selalu meningkatkan kualitas di segala
organisasi dan operasional, menuju citra korporat semakin kokoh sebagai bidang demi memberikan nilai lebih
pada pertumbuhan yang lebih pesat di sebuah bank nasional. Sepanjang bagi para nasabah. Itulah landasan
semua lini usaha bank bjb. tahun 2012, bank bjb terus menata dan bisnis bank bjb.
memperkuat landasan-landasan utama
Enhancing Quality For bisnisnya, agar dapat terus tumbuh dan Moving Forward with Greater
Greater Growth meraih keuntungan menuju perwujudan Value for Customers
The year 2011 saw the continuing Over time, bank bjb continues to develop
aspirasinya menjadi salah satu dari 10
transformation of bank bjb to become one of in accordance with the planned business
the major banks in Indonesia. Various work
bank nasional terbesar dan berkinerja objectives. Undoubtedly there are numerous
programs, carefully planned and consistently terbaik di Indonesia. challenges to be faced. But one thing is for
implemented, have resulted in improvements sure, bank bjb stands to the commitment to
and quality enhancements in various areas of Continuously Developing always improve quality in all areas in order to
the organization and its operations, leading to provide more value for the customers.
Fundamentals for Sustainable
faster growth in all business lines of bank bjb.
Growth and Profit
Since its transformation as marked by the
successful Initial Public Offering (IPO) in 2010,
bank bjb has gained many achievements. The
Bank has broadened its service networks and
enlarged its range of product offerings, as
well as successfully promoting its corporate
branding as a national bank. Throughout
2012, bank bjb continued to consolidate
and strengthen its business fundamentals,
which will enable the Bank to grow profitably
towards its aspiration to become one of the
top 10 national banks with best performance
in Indonesia.

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
2015 Laporan Tahunan

Annual Report
2014
Keeping Momentum for Future Growth

2015
IDX : BJBR
Strengthening the Foundation Mempertahankan Momentum Pertumbuhan

Dengan mengevaluasi posisi kami Perseroan menyadari bahwa kinerja perusahaan yang baik bukan sekadar
di saat-saat penuh tantangan, kami tumbuhnya pendapatan maupun laba usaha, namun lebih dari itu, harus diimbangi
dapat memahami dengan jelas apa
dengan kinerja yang berkualitas. Dari sisi kredit misalnya, tidak sekadar tumbuh
yang harus dilakukan untuk meraih
di atas rata-rata industri, tetapi rasio kredit bermasalahnya harus manageable.
kembali momentum pertumbuhan
Perseroan. Kami menyadari perlunya
melakukan perbaikan di beberapa aspek
Hal itulah yang dilakukan oleh bank bjb. Pertumbuhan kinerja usaha senantiasa
operasional dan kami telah membuat diikuti dengan penerapan manajemen risiko dan tata kelola perusahaan yang baik
berbagai kebijakan dan mengambil agar momentum pertumbuhan dapat menjadi fundamental yang kokoh.
tindakan yang diperlukan sebagai
respon atas tantangan tersebut. Pada Perseroan memandang bahwa fundamental yang baik dan kokoh, pada akhirnya
dasarnya, kami telah menyiapkan akan menjadi penunjang pertumbuhan kinerja usaha Perseroan yang telah
landasan yang lebih kokoh untuk ditargetkan, yaitu seperti tertuang dalam Kebijakan Umum Direksi sebagai acuan
memacu pertumbuhan yang lebih cepat kerja tahunan serta Visi dan Misi Perseroan yang menadi acuan jangka panjang.
di masa mendatang.
Strengthening the Foundation Keeping Momentum for Future Growth

Reassessing position in times of challenge The Company realizes that good performance is not just the growth of revenue and
gives us a clear understanding of what we operating profit, but more than that, it must be balanced with quality performance. In terms
should do to regain our momentum of growth. of credit, for example, do not just grow above the industry average, but the ratio of non
We have noticed the need for improvement in performing loan should be manageable.
several aspects of our operation and we have
made policies and taken actions in response
to the challenge. Basically, we have prepared That is what is done by the bank bjb. The growth of business performance is always followed
ourselves with a strengthened foundation for by the application of risk management and good corporate governance so that the growth
us to spurs our future growth at higher rate. momentum can be fundamentally solid.
The Company believes that fundamentals are good and solid, will eventually be supporting
the growth performance of the Company’s businesses that have been targeted, namely as
stated in the General Regulations of reference of the Board of Directors as well as the annual
vision and mission of the Company is the reference long term.

Ikhtisar Kinerja
6 2015 Performance Highlights
01
Sebagai wujud komitmen atas penerapan
tata kelola perusahaan yang baik, bank bjb
mendapatkan penghargaan “BUMN/D dengan
Unit Pengendalian Gratifikasi Terbaik Tahun
2015 dari Komisi Pemberantasan Korupsi
(KPK).
As a commitment on the
implementation of good corporate
governance, bank bjb awarded “SOE/D
with Gratuity Control Unit of the Year
2015 from the Corruption Eradication
Commission (KPK).
02
Penghimpunan Dana Pihak Ketiga
bank bjb pada tahun 2015 sebesar
47,2% Rp72.637 triliun. Meningkat sebesar
19% dibandingkan tahun sebelumnya
29,8% 22,9% yang sebesar Rp61.040 triliun.
Third party funds bjb bank in 2015 amounted to
Rp72.637 trillion. Increased by 19% compared to the
previous year which amounted to Rp61.040 trillion.
Persentasi
Kenaikan DPK
18,4%
Introduction
Management Report
Company Profile
2015
Corporate Data
03
Kenaikan Laba bersih bank bjb
Sepanjang tahun 2015. Laba bersih The increase bank bjb net profit
bank bjb mengalami kenaikan
23,30 % menjadi Rp 1.381 triliun bila
dibandingkan dengan pencapaian
2014 sebesar Rp 1.120 triliun.
23,30%
Throughout 2015 the bank’s
ank’s
net profit rose 23.30% bjb to Laba Bersih
Rp 1,381 trillion, compared
ed to
273M
the achievement in 2014 4 of
Rp 1.120 trillion.
Peningkatan Jumlah Laba Bersih

bank bjb di tahun 2015
Increasing Number of Net Income bjb
bank in 2015
04
Total Aset bank bjb pada tahun
2015 mengalami kenaikan 16,92
% menjadi Rp 88,69 triliun bila
dibandingkan dengan pencapaian
2014 sebesar Rp 75,86 triliun.
bank bjb’s total assets in 2015 increased 16.92% to Aset Assets
Rp 88.69 trillion compared to the achievement in
2014 of Rp 75.86 trillion.
88.729.760 +16,92%
75.861.310
70.840.878 70.958.233 Persentase kenaikan
54.448.658 total aset bank bjb di
tahun 2015
The percentage
increase in total assets
in 2015 bank bjb
11 12 13 14 15

Ikhtisar Keuangan
8 Financial Highlights
No. Uraian 2015 2014 2013 2012 2011 Description
A Jumlah Aset 88.697.430 75.861.310 70.958.233 70.840.878 54.448.658 Total Assets

B Penyaluran Dana 78.405.737 66.502.956 61.847.902 62.084.535 47.947.663 Credit
1. Kedit yang diberikan (termasuk kredit 60.487.542 54.017.114 48.902.340 38.332.712 28.764.701 Disbursed Loans
bank lain)
2. Penempatan pada Bank Lain 3.742.987 4.764.263 2.629.337 8.013.850 7.780.905 Placement with Other Banks
3. SSB termasuk SBI 12.838.700 7.125.371 10.291.810 4.142.992 3.972.149 Securities including BI Certificates
4. Reverse repo 1.308.760 568.460 - 11.567.261 7.394.694 Reverse repo
5. Penyertaan 27.748 27.748 24.415 27.720 35.214 Placements
C Penghimpun Dana 72.637.244 61.039.926 61.209.590 58.674.543 47.258.455 Funding
C.1. Dana Pihak Ketiga 63.306.505 53.487.890 49.996.607 50.607.925 39.042.777 Third Party Funds
1. Giro 18.867.956 21.749.842 16.735.445 14.828.830 11.168.241 Current Accounts
2. Tabungan 14.519.739 12.633.536 12.210.581 9.050.286 6.270.783 Savings
3. Deposito 29.918.810 19.104.512 21.050.581 24.365.828 21.603.753 Time Deposits
C.2. Dana Lainnya 9.330.739 7.552.036 11.212.983 10.941.680 8.215.678 Other Funding
1. Simpanan dari Bank Lain 3.515.666 3.308.630 5.513.962 6.392.634 5.298.687 Deposits from Other Banks
2. Obligasi yang diterbitkan 1.724.000 1.724.000 2.396.611 2.395.091 2.742.993 Bonds issued
3. Repo 3.656.456 2.062.916 2.978.073 1.922.795 2.742.993 Repo
4. Pinjaman yang Diterima 434.617 456.490 324.337 231.160 173.998 Borrowings
D Ekuitas 7.757.218 7.083.607 6.718.265 6.008.840 5.387.099 Equity
D.1. Modal Dasar 2.424.073 2.424.073 2.424.073 2.424.073 2.424.073 Authorized Capital
- Propinsi Jawa Barat 927.499 927.499 927.499 927.499 927.499 West Java Province
- Propinsi Banten 130.147 130.147 130.147 130.147 130.147 Banten Province
- Kota & kab se – Jawa Barat 572.349 572.349 572.349 572.349 572.349 West Java Local Governments
- Kota & Kab. Se – Banten 188.060 188.060 188.060 188.060 188.060 Banten Local Governments
- IPO (Initial Public Offering) 606.018 606.018 606.018 606.018 606.018 Initial Public Offering (IPO)
- Agio Saham 823.423 823.423 823.423 823.423 823.423 Premium on share Capital - Net of
Share Issuance Cost
- Kepentingan non – Pengendali 44.338 40.508 34.045 33.687 12.457 Non Controlling Interest
D.2 Saldo Laba 4.601.329 3.795.540 3.436.725 2.727.657 2.127.146 Retained Earnings
E Modal Bank 7.301.982 6.489.086 5.340.417 4.572.375 4.535.765 Bank Capital
1. Modal Inti 6.988.357 6.105.181 5.350.343 4.650.062 4.551.623 Core Capital
2. Modal Pelengkap 451.664 383.905 (9.926) (77.687) (15.858) Supplementary Capital
3. Penyertaan (- / -) (31.984) (31.984) (31.984) - - Investments (- / -)
F Aktiva Tertimbang Menurut Risiko 45.950.984 31.991.782 28.782.172 19.511.884 19.939.939 Risk Weighted Assets
(ATMR)
G Kualitas Aktiva Produktif (termasuk SBI) 80.530.733 67.241.870 65.381.249 59.101.812 45.938.735 Earning Asset Quality (include SBI)
1. Lancar 76.667.706 62.610.406 61.759.048 57.299.810 45.029.998 Current
2. Dalam Perhatian Khusus 1.930.605 2.278.307 2.147.548 1.049.922 571.126 Special Mention
3. Kurang Lancar 87.322 136.152 197.197 163.356 67.221 Substandard
4. Diragukan 145.960 248.173 263.231 118.598 66.039 Doubtful
5. Macet 1.699.140 1.968.832 1.014.225 470.126 204.351 Loss
H Laba (Rugi) Profit (Loss)
1. Pendapatan Bunga 10.084.451 8.791.820 8.132.989 6.795.686 5.977.050 Interest Income
2. Beban Bunga (5.108.210) (4.330.222) (3.350.845) (3.140.311) (2.915.841) Interest Expense
3. Pendapatan Bunga Bersih 4.976.242 4.461.598 4.782.144 3.655.375 3.061.209 Net Interest Income
4. Pendapatan Operasional Lainnya 565.789 585.904 457.258 330.362 240.168 Other Operating Income
5. Beban Operasional Lainnya (3.730.734) (3.611.668) (3.487.471) (2.566.496) (2.026.483) Other Operating Expense
6. Pendapatan (Beban) Operasional 1.811.296 1.415.834 1.751.931 1.419.241 1.274.894 Other Operating Income (expense)
Lainnya
7. Pendapatan Non Operasional 56.927 37.984 27.497 112.185 60.171 Non Operating Income
8. Beban Non Operasional (101.826) (15.329) (26.554) (18.927) (15.249) Non Operating Expense
9. Laba Sebelum Pajak 1.766.397 1.438.489 1.752.874 1.512.499 1.319.816 Income Before Tax
10. Pajak (385.434) (318.455) (376.487) (319.195) (357.121) Tax
11. Laba Bersih 1.380.964 1.120.034 1.376.387 1.193.304 962.695 Net Income
12. Laba Sebelum Hak Minoritas 1.380.964 1.120.034 1.376.387 1.193.304 962.695 Profit before Minority
13. Hak Minoritas atas Laba Rugi Anak 3.885 3.940 3.474 620 435 Minority for Profit Loss Subsidiaries
Perusahaan Yang Dikonsolidasikan Consolidated
14. Total Laba (Rugi) Komprehensif 1.380.964 1.120.035 1.376.387 1.193.204 962.695 Total Profit (Loss) Comprehensive

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
No. Uraian 2015 2014 2013 2012 2011 Description
15. Jumlah laba (rugi) yang dapat Total income (loss) attributable
diatribusikan kepada : to:
- pemilik entitas induk 1.365.944 1.116.095 1.372.913 1.192.684 962.261 owners of the parent -
- kepentingan non Pengendali 3.885 3.940 3.474 620 435 non-controlling interests -
Total 1.369.829 1.120.035 1.376.987 1.193.304 962.696 Total
16. Jumlah laba (rugi) komprehensif Total profit (loss) comprehensive
yang dapat diatribusikan kepada attributable to:
- pemilik entitas induk 1.365.944 1.116.095 1.372.913 1.192.684 962.261 owners of the parent -
- kepentingan non Pengendali 3.885 3.940 3.474 620 435 non-controlling interests -
Total 1.369.829 1.120.035 1.376.987 1.193.304 962.696 Total
17. laba (Rugi) Per Saham 142,02 113,85 141,59 123,00 99,24 Profit (Loss) Per Share
RASIO – RASIO KEUANGAN (%) FINANCIAL RATIO (%)

1. Rasio Kinerja Performance Ratio
- CAR 15,85 16,08 16,51 18,11 18,36 CAR
- ROA 2,04 1,92 2,61 2,46 2,65 ROA
- ROE 23,10 19,11 26,76 25,02 21,00 ROE
- NIM 6,32 6,79 7,96 6,44 6,89 NIM
- NPL GROSS 2,91 4,15 2,83 2,07 1,21 NPL GROSS
- NPL NET 0,86 1,04 0,64 0,50 0,41 NPL NET
- BOPO 83,31 85,60 79,41 79,31 80,02 Operating Expense to
Operating Revenue
- LDR 88,13 93,18 96,47 74,09 72,95 LDR
2. Aset Produktif Bermasalah terhadap 2,21 3,35 2,21 1,27 0,73 Non-Performing Earning Assets
Total Aset Produktif (%) toTotal Earning Assets (%)
3. Aset Tetap terhadap Modal 25,54 27,73 22,01 25,22 23,22 Fixed Assets To Capital
Ikhtisar Operasi Operation Highlights
Aset Assets Penghimpunan Dana Funding Laba Bersih Net Income
88.697.430 72.637.244 1.376.387 1.380.964

75.861.310 1.193.304
70.840.878 70.958.233 58.674.543 61.209.590 61.039.926 1.120.034
47.258.455 962.695
54.448.658
11 12 13 14 15 11 12 13 14 15 11 12 13 14 15
Kredit yang Diberikan Disbursed Loans NPL Gross NPL Gross BoPo BoPo
60.487.542 4,15 85,60

80,02 79,41 83,31
54.017.114 79,31
48.902.340
2,83 2,91
38.332.712
28.764.701 2,07
1,21
11 12 13 14 15 11 12 13 14 15 11 12 13 14 15

Peristiwa Penting 2015
10 2015 Event Highlights
13 Januari | January 24 Januari | January 26 Februari | February
Komitmen serta kontribusi bank bjb Perseroan menyelenggarakan bank Guna meningkatkan portofolio kredit
bagi negara diapresiasi oleh Kementrian bjb Service Excellence Award (BBSEA) konsumer, bank bjb bekerjasama dalam
Keuangan melalui Direktorat Jenderal sebagai wujud penghargaan kepada pengambilalihan piutang (Asset Buy)
Pajak Kantor Wilayah Jawa Barat I karyawan/ti dibidang operasional guna portofolio kredit konsumtif multiguna
dengan menganugerahi bank bjb sebagai meningkatkan kualitas pelayanan. Bank Sulteng oleh bank bjb sekaligus
Wajib Pajak Terbaik. menjadi marketing strategy bank bjb di
The Company has a bank bjb Service Excellence
Award (BSEA) as a form of appreciation to wilayah Indonesia bagian Timur.
Commitment and contribution to the state
bank bjb appreciated by the Ministry of Finance employees / ti field of operations in order to In order to increase the portfolio of consumer
through the Directorate General of Taxation improve the quality of service. loans, bank bjb cooperate in factoring (Asset
Regional Office of West Java I to bestow bjb Buy) multipurpose consumer credit portfolio
bank as the Best Tax Payer. by Bank Sulteng bjb bank as well as a marketing
strategy bjb bank in eastern Indonesia.
26 Februari | February 09 Maret | March 31 Maret | March
bank bjb bekerjasama dengan beberapa Analyst Meeting FY-2014. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
lembaga keuangan yang ada di Saudi (RUPST) bank bjb Tahun Buku 2014.
Analyst Meeting FY-2014.
Arabia dan juga bekerjasama dengan
General Meeting of Shareholders (AGM) bjb bank
organisasi Posko Perjuangan Tenaga Fiscal Year 2014.
Kerja Indonesia (POSPERTKI) dalam
mensosialisasikan produk bank bjb
kepada para TKI.
bjb bank in cooperation with several financial
institutions in Saudi Arabia and is also working
with organizations Post Struggle of Indonesian
Workers (POSPERTKI) in disseminating bjb bank
products to the workers.

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
11
13 April | April 18 April | April 28 April | April
bank bjb ditunjuk Direktur Launching Program bjb University Analyst Meeting 1Q-2015
Perbendaharaan Kementerian Keuangan (Learning Center) sebagai bentuk
Analyst Meeting 1Q-2015
Republik Indonesia sebagai salah satu peningkatan kerjasama bersama STIE
Bank Operasional II Mitra Kerja Kantor Ekuitas sebagai penyelenggaraan
Pelayanan Perbendaharaan Negara pelatihan & pendidikan bagi para
Tahun 2015 yang akan melakukan pegawai dan calon pegawai bank bjb.
penyaluran dana gaji bulanan PNS.
Launching Program bjb University (Learning
bjb bank appointed Director of Treasury, Center) as a form of enhanced cooperation
Ministry of Finance of the Republic of Indonesia together STIE Equity as the delivery of training
as one of the Bank Operational Partners II and education for employees and prospective
State Treasury Office 2015 that will make the employees of the bank bjb..
distribution of funds monthly salary of civil
servants..
01 Mei | May 18 Mei | May 23 Mei | May
Keikutsertaan bank bjb pada PORSENI bank bjb menyalurkan kredit linkage Khitanan Massal. Wujud nyata aktivitas
BPDSI di Jawa Barat. kepada tiga BPR (Semarang). Kemitraan penyaluran dana Corporate Social
ini merupakan sinergitas antara Responsibility (CSR) yang terbagi
bank’s bjb participation in PORSENI BPDSI in
West Java.. bank umum dengan BPR di wilayah dalam 3 (tiga) sektor, yakni Pendidikan,
Jawa Tengah & DIY dalam rangka Kesehatan & Lingkungan yang tersebar
implementasi pemerataan kredit untuk di seluruh wilayah operasional bank bjb.
menjangkau masyarakat di area luar
Mass circumcision. Real form of fund
wilayah opersional bank bjb. distribution activities Corporate Social
bjb bank lending linkage to the three RBs Responsibility (CSR) which is divided into
(Semarang). This partnership is a synergy three (3) sectors, namely Education, Health and
between commercial banks and rural banks Environmental are scattered throughout the area
in Central Java and Yogyakarta for the of bank operations bjb.
implementation of equalization credits to reach
people in areas outside the bank operational bjb.

29 Mei | May 13 Juni | June 16 Juni | June
Sebagai bentuk peningkatan kinerja, bank bjb dukung pembiayaan Proyek Pengambilalihan Piutang (Asset Buy)
bank bjb melengkapi posisi jajaran Jalan Tol Gempol -Pandaan & Tol portofolio kredit konsumtif Bank
pengurus bank melalui RUPS LB bjb 2015 Cikampek-Palimanan SULTRA.
dengan menunjuk Agus Mulyana menjadi
bank bjb supported project financing Gempol
Direktur Kepatuhan dan Manajemen -Pandaan & Cikampek-palimanan. Takeover receivables (Asset Buy) SULTRA Bank
Risiko. consumer loan portfolio..
As a form of performance enhancement, bank
bjb complete the top ranks of management of
banks through bjb 2015 Extraordinary General
Meeting by appointing Agus Mulyana became
Director of Compliance and Risk Management.
27 Juni | June 10-12 Juli | July 27 Juli | July
Penyelenggaraan Kegiatan “Jabar Bazaar Ramadhan UMKM bank bjb Tahun Penandatanganan PKS Kemendikbud -
Bersyukur” Buka Puasa Bersama bank 2015 & Launching Program Pesat. bank bjb dalam rangka Penyaluran Dana
bjb dan Pemprov Jawa Barat serta Tunjangan Guru.
Ramadan Bazaar SME bank bjb 2015 and
2.000 anak yatim & dhuafa se Bandung Launching Program Rapidly. Signing of MCC Kemendikbud - bjb bank in order
Raya. Allowance Disbursement Teacher.
Organization “Jabar Thankful” Buka Puasa
Bersama bank bjb and West Java province and
2,000 orphans and underprivileged se Bandung
Raya.

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
13
28 Juli | July 30 Juli | July 10 Agustus | August
bank bjb mendukung marching band Analyst Meeting 2Q-2015 Launching Perluasan Delivery Channel
Gita Surosowan pada Kejuaraan Dunia PBB-P2 di Alfamart Alfamidi.
Analyst Meeting 2Q-2015
Drum Cup International (DCI) yang
Launching Perluasan Delivery Channel PBB-P2 di
diselenggarakan di Indianapolis, Amerika Alfamart Alfamidi.
Serikat.
bjb bank supports marching band Gita
Surosowan at Drum World Championship Cup
International (DCI) which was held in Indianapolis,
USA.
30 Agustus | August
05 September | September 31 Agustus | August 04 September | September
bjb Futsal Championship 2015. Bank bjb Penandatanganan PKS Direktorat Hari Pelanggan Nasional 2015 merupakan
kembali menggelar event bjb futsal Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan wujud nyata bank bjb untuk tetap
Championship 2015 sebagai sarana dalam dalam penggunaan jasa dan layanan konsisten dalam memberikan pelayanan
menyalurkan hobi sekaligus meningkatkan perbankan bank bjb. terbaik kepada para nasabah dengan
brand awareness bank bjb. ramah, tulus dan kekeluargaan.
bjb Futsal Championship 2015 held a BJB Futsal The signing of the MCC Directorate General of National Customer Day 2015 is a tangible
Championship event in 2015 as a means of brand Teachers and Education Personnel in the use of manifestation bjb bank to remain consistent in
awareness at the same hobbies bank bjb. services and banking services bjb bank. providing the best service to its customers with
friendly, sincere and kinship.

09 September | September 10 Oktober | Oktober 23 Oktober | Oktober
Kerjasama antara bank bjb dan Askrida Sinergitas bjb dengan BPN Kantor De’ Syukron 5
dalam rangka pertanggungan asuransi Wilayah Provinsi Jawa Barat dalam
De’ Syukron 5
kerugian agunan. Pemanfaatan Produk, Jasa dan Layanan
Perbankan.
Bjb cooperation between banks and insurance
coverage in order Askrida collateral damages. Bjb synergy with BPN Regional Office of West
Java province in Utilization Products, Services
and Banking Services.
27 Oktober | Oktober 29 Oktober | Oktober 09-13 November | November
Launching bjb Club Analyst Meeting 3Q-2015 Investor Summit

bjb Club Launching Analyst Meeting 3Q-2015 Investor Summit

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
15
17 November | November 24 November | November 26 November | November
bank bjb sebagai mitra PT Taspen Simposium Hari Guru. Aktivasi Tabungan Simpel dalam
(Persero) memperluas layanan mendukung program Otoritas Jasa
Symposium on Teacher’s Day.
pembayaran uang pensiunan melalui Keuangan (OJK) sebagai komitmen
tabungan Tandamata Purnabhakti dalam mengembangkan literasi
meluncurkan Office Channeling keuangan dan inklusi keuangan.
PT Taspen (Persero).
bank bjb as a partner PT Taspen (Persero) Activation Simple Savings program in support
extending payment service retirement through of the Financial Services Authority (FSA) as a
savings souvenir Purnabhakti launched Office commitment to develop financial literacy and
Channeling PT Taspen (Persero). financial inclusion.
27 November | November 29 November | November 27 Desember | December
bank bjb turut berpartisipasi dalam Media Gathering bank bjb 2015 bjb Watergun Festival
program yang di inisiasi oleh OJK untuk
bank bjb Media Gathering 2015 bjb Watergun Festival
membangkitkan budaya menabung sejak
dini kepada pelajar.
banks bjb participating in the program which are
driven by the FSA to raise the culture of saving
early on to students.

Penghargaan dan8JWYNąPFXN
16 Awards and Certifications
01 02 03 04
13 Januari
January 21 Mei
May 04 Juni
June 12 Juni
June
Wajib Pajak Terbaik

Kementerian Keuangan
Republik Indonesia
Direktorat Jenderal Pajak Best Service Exelence 1st Best SMS Banking The Best Listed
Kantor Wilayah Jawa Barat I. Banking Kategori Company
Berkinerja Baik Regional
Top Taxpayer Indonesia Property and Bank Indonesia Bank
The Ministry of Finance of
the Republic of Indonesia Best Banking Service
Directorate General of Excellence Category
Taxation Regional Office of Performs Excellence
West Java I. Indonesia Property and Bank
08 09 10
22 September 16 Oktober
September 22 Oktober
October
September
Juara 2 Annual Report Award

2014 “BUMD Listed”
ARA
2nd Annual Report Award 2014
“BUMD Listed”
Ranked 43rd in Most Valuable The Best Champion of
ARA Indonesian Brands 2015 Bandung WOW Service
Brand Finance Asia Excellence Award Category:
Conventional Banking (BUKU
Pasific III)
Markplus

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
17
05 06 07
14 Agustus
August 10 September
September 10 September
September
Gold Champion of Indonesia

Gold Champion of Indonesia WOW Brand 2015, Category: Time
WOW Brand 2015, Category: Saving Deposit - Conventional Banking
Account (BUKU III) (BUKU III)
Markplus Markplus
Kinerja Keuangan “Best of
the Best” 2000-2014 Gold Champion of Indonesia WOW Gold Champion of Indonesia
Brand 2015, Category : Saving WOW Brand 2015, Category : Time
Kinerja Keuangan “Best of Account (BUKU III) Deposit - Conventional Banking
(BUKU III)
the Best” 2000-2014 Markplus
Markplus
11 12
16 November
November 10 Desember
December
Top 50 Public Listed BUMN/D dengan Unit Pengendalian

Company Gratifikasi Terbaik Tahun 2015
IICD KPK
SOE/D with Gratuity Control Unit of the
Year 2015
KPK

18

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
19
Laporan
Manajemen
Management Report
Daftar Isi
Laporan Dewan Komisaris 20 Report from the Board of Commissioners
Laporan Direktur Utama 30 Report from President Director
Tanggung Jawab Pelaporan Tahunan 2015 42 Responsibility for 2015 Annual Reporting

Laporan
20 Dewan Komisaris
Report from the Board of Commissioners

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
21
Yang kami hormati Para pemangku kepentingan,

Dear Respected Shareholders,
Salam sejahtera kami sampaikan, semoga kebaikan selalu Our best wishes to say, hopefully good always accompanies
menyertai kita semua dalam menjalankan aktivitas sehari- us in carrying out daily activities. On this occasion, let us
hari. Pada kesempatan ini, izinkan kami menyampaikan submit a report related to the obligation and the authority
laporan terkait kewajiban dan wewenang yang diberikan granted to the Board of Commissioners as one of the organs
kepada Dewan Komisaris sebagai salah satu organ of the company, which is overseeing and providing advice
perusahaan, yaitu melakukan pengawasan dan memberikan on business activities conducted management.
nasihat atas kegiatan usaha yang dijalankan manajemen.
Sepanjang pengawasan yang kami lakukan, kami Throughout the monitoring we do, we realize that 2015 is not
menyadari bahwa tahun 2015 bukan periode yang mudah an easy period to be faced by the management. Many of the
untuk dihadapi oleh manajemen. Banyak tantangan yang challenges that could potentially hinder the performance
berpotensi menghambat kinerja perusahaan. Secara makro, of the company. At the macro level, economic growth in
pertumbuhan ekonomi di dalam negeri sedang mengalami the country is experiencing a slowdown. In 2015, economic
perlambatan. Pada tahun 2015, pertumbuhan ekonomi growth is only 4.79%, far below the previous year to reach
hanya sebesar 4,79%, jauh di bawah tahun sebelumnya yang 5.02%.
mencapai 5,02%.
Tekanan juga datang dari nilai tukar rupiah terhadap dolar Pressure also came from the value of the rupiah against the
Amerika. Kurs rupiah sempat menyentuh posisi di atas US dollar. The rupiah had touched position above Rp14,000
Rp14.000 per dolar AS, yaitu posisi terendah setelah tahun per US dollar, the lowest level after 1998.
1998.
Suku bunga acuan Bank Indonesia atau BI Rate juga masih Bank Indonesia benchmark interest rate or BI Rate is
tinggi. Hingga akhir tahun 2015, posisinya masih 7,50%. Di still high. By the end of 2015, the position is still 7.50%. In
tengah situasi perekonomian yang sedang tidak bersahabat the midst of the economic situation was not friendly, the
tersebut, tentu suku bunga tinggi menjadi beban bagi dunia higher interest rate would be a burden for businesses
usaha maupun daya beli masyarakat. Pada akhirnya, kondisi and purchasing power. In the end, these conditions have
ini berimplikasi negatif terhadap industri perbankan. negative implications on the banking industry.
Di tengah situasi tersebut, bank bjb juga harus dihadapkan In the midst of this situation, the bank bjb should also be
oleh persaingan bisnis yang semakin ketat. Namun di tengah confronted by increasingly fierce business competition.
situasi yang tidak mudah itu, kami memberikan apresiasi But in the middle of a situation that is not easy, we provide
yang sangat tinggi kepada manajemen, karena telah a very high appreciation to the management, because the
menyajikan kinerja perusahaan yang sangat baik, dengan company has presented an excellent performance, with
laba sebelum pajak sebesar Rp1,8 triliun dan dapat tumbuh profit before tax amounting to Rp1.8 trillion and could grow
diatas rata-rata industri sebesar 25,5%. above the industry average of 25.5%.
PENILAIAN ATAS KINERJA MANAJEMEN ASSESSMENT OF THE PERFORMANCE

MANAGEMENT
Di awal tahun 2015 komposisi pengurus perseroan sudah In early 2015 the company has a complete board
lengkap yaitu Direksi terdiri dari 7 (tujuh) orang termasuk composition, namely the Board of Directors consists of 7
Direktur Utama dan Dewan Komisaris terdiri dari 7 (tujuh) (seven) members including the President and the Board of
orang termasuk Komisaris Utama. Namun demikian pada Commissioners consists of 7 (seven) persons, including the

Laporan Dewan Komisaris
22 Report from the Board of Commissioners
bulan Februari 2015 Komisaris Utama mendapat tugas Commissioner. However, in February 2015 Commissioner
khusus menjadi Plt. Pimpinan KPK dan yang bersangkutan obtains a special task becomes Plt. KPK leaders and
mengundurkan diri sebagai Komisaris Utama bank bjb. concerned resign as Commissioner bjb bank. The position
Posisi Komisaris Utama untuk sementara dijabat oleh of Commissioner for the time being held by one of the
salah satu Komisaris Independen sebagai pelaksana tugas Independent Commissioners as acting Commissioner.
Komisaris Utama.
Pada bulan yang sama salah satu Komisaris telah dipanggil In the same month one Commissioner has been summoned
oleh yang maha kuasa sehingga pada saat itu Dewan by the Almighty so that by the time the BOC stayed five
Komisaris tinggal 5 (lima) orang. Pada RUPS Tahunan Tahun (5) persons. At the Annual General Meeting for financial
Buku 2014 dan Luar Biasa Tahun 2015 terdapat 1 (satu) year 2014 and the Extraordinary 2015 1 (one) Independent
orang Komisaris Independen dan 1 (satu) orang Direksi Commissioner and 1 (one) person Board of Directors, namely
yaitu Direktur Kepatuhan Dan Manajamen Risiko yang telah the Director of Compliance and Risk Management that has
berakhir masa jabatannya dan tidak diangkat kembali dalam ended his term of office and is not reappointed at the AGM,
RUPS sedangkan 4 (empat) orang lainnya diangkat kembali. while four (4) others reappointed.
Sejak saat itu komposisi Direksi dan Dewan Komisaris Since then the composition of the Board of Directors and
menjadi 6 (enam) orang Direksi dan 4 (empat) orang Dewan Board of Commissioners are to be six (6) Directors and four
Komisaris yang tidak lama kemudian yaitu pada bulan Mei (4) members of the Board of Commissioners is not long
2015 diangkat kembali 1 (satu) orang Direksi untuk mengisi before that in May 2015 reappointed 1 (one) person Board of
kekosongan Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko, Directors to fill the vacancy Director of Compliance and Risk
sehingga komposisi pengurus menjadi 7 (tujuh) orang Management, so board composition be seven (7) Directors
Direksi dan 4 (empat) orang Dewan Komisaris sampai saat and four (4) members of the Board of Commissioners today.
ini.
Dalam kondisi yang penuh tantangan tersebut, Direksi serta In these challenging conditions, the Board of Directors
jajaran manajemen telah menerapkan sejumlah strategi and management team have implemented a number of
yang tepat, sehingga berpengaruh positif terhadap kinerja appropriate strategies, so that the positive effect on the
bank bjb. Hal itu bisa dilihat dari sejumlah indikator, yang di bank’s performance bjb. It can be seen from a number of
antaranya adalah: indicators, which include:
• Bank berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,38 • Bank managed to record a net profit of Rp 1.38 trillion.
triliun. Hal ini penting, mengingat situasi yang dihadapi This is important, given the situation at hand is not easy.
tidak mudah. Begitu juga dengan aset yang terus So also with the assets continue to grow, so in 2015 to
tumbuh, sehingga pada tahun 2015 menjadi Rp88 triliun Rp88 trillion, up 16.10% compared to 2014.
atau naik 16,10% dibandingkan tahun 2014.
• Strategi memperkuat produk yang telah ada serta • Strategy reinforces existing products and the
pengembangan produk perbankan yang dilakukan development of banking products which do management
manajemen juga telah berhasil meningkatkan has also been successful in increasing third party funds
penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK), menjadi (DPK), became Rp63,31 trillion, up 18.4% compared to 2014
Rp63,31 triliun atau naik 18,4% dibandingkan tahun 2014 which amounted Rp53,49 trillion. Even in the last three
yang sebesar Rp53,49 triliun. Bahkan dalam tiga tahun years, the average growth in deposits reached 6.5%,
terakhir, rata-rata pertumbuhan DPK mencapai 6,5%, which means continue to move positively..
yang bermakna terus bergerak secara positif.
• Pada saat bersamaan, manajemen berhasil menekan • At the same time, the management managed to
peningkatan kredit bermasalah (Non Performing suppress the increase in NPL (Non Performing Loan/
Loan/NPL), melalui strategi selective growth. Dengan NPL), through a strategy of selective growth. Thus, we
demikian, bisa dikatakan pertumbuhan Bank telah can say Banks have realized growth in quality. In terms
direalisasikan secara berkualitas. Dari sisi penyaluran, of distribution, in the last three years has achieved an

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
23
dalam tiga tahun terakhir telah mencapai pertumbuhan average growth of 18.9% per year or above the average
rata-rata per tahun sebesar 18,9% atau di atas rata-rata of banks’ loan growth, which reached 16.5%.
pertumbuhan kredit perbankan nasional yang mencapai
16,5%.
• Pengembangan fitur dan aplikasi sistem informasi yang • Development of features and applications of information
telah dikembangkan oleh manajemen merupakan langkah systems that have been developed by management is an
yang sangat positif untuk mendukung kinerja usaha extremely positive step to support the bank’s business
bank bjb. Strategi tersebut, dalam pandangan Dewan performance bjb. The strategy, in view of BOC has been
Komisaris telah mampu membuat kinerja operasional able to make more efficient operational performance
lebih efisien serta sangat memudahkan nasabah. and is very easy for the customer.
• Pada saat bersamaan, kebijakan manajemen • At the same time, policy management develop human
mengembangkan kapasitas sumber daya manusia resources capacity is a step in the right. Because without
merupakan langkah yang sangat tepat. Sebab tanpa the support of adequate human resources, bank bjb will
dukungan SDM yang memadai, bank bjb akan dengan be easily surpassed by competitors. Accordingly, the
mudah dilampaui oleh para pesaingnya. Dengan Board provides full support for the efforts of human
demikian, Dewan Komisaris memberikan dukungan resource development, including the provision of the
penuh atas upaya pengembangan SDM, termasuk proposed allocation of funds.
penyediaan alokasi dana yang diajukan.
KINERJA TATA KELOLA PERUSAHAAN PERFORMANCE CORPORATE

GOVERNANCE
Dari sisi penerapan tata kelola perusahaan yang baik (Good From the implementation of good corporate governance
Corporate Governance/GCG), kami memandang bahwa (GCG/GCG), we believe that performance management is
kinerja manajemen juga sangat baik. Hal ini, terutama dapat also very good. This is especially visible on the elements
dilihat pada unsur kepatuhan terhadap ketentuan regulator, of compliance with regulatory provisions, such as the
seperti penerapan tata kelola terintegrasi dan manajemen implementation of integrated governance and integrated
risiko terintegrasi. risk management.
Kami memandang bahwa manajemen telah dengan We consider that management has properly provide
baik memberikan assurance atas terciptanya ketaatan assurance for the creation of companies’ compliance with
perusahaan terhadap ketentuan internal dan kepatuhan internal policies and external regulations compliance to the
bank terhadap ketentuan eksternal. Hal itu, di antaranya bank. It was, among which is implemented through ensuring
diimplementasikan melalui kepastian bahwa produk dan that the products and operations of the bank in accordance
kegiatan operasional bank sesuai dengan ketentuan yang with applicable regulations.
berlaku.
Penerapan GCG yang baik ini tentu tidak hanya The application of good corporate governance is of course
mengindikasikan tingkat kepatuhan manajemen yang not only indicate the level of compliance of excellent
sangat baik. Lebih dari itu, penerapan GCG pada semua level management. Moreover, the GCG implementation at all levels
organisasi perusahaan mengisyaratkan bahwa manajemen of the company organization suggests that management
memandang penerapan tata kelola perusahaan yang baik looked at the implementation of good corporate governance
sebagai bagian penting dari upaya untuk mengelola kinerja as an important part of the effort to manage business
usaha secara berkesinambungan. performance on an ongoing basis.
Sesuai dengan POJK Nomor 33/POJK.04/2014 yang terkait In accordance with POJK No. 33/POJK.04/2014 related to
dengan tugas, tanggung jawab dan wewenang Dewan the duties, responsibilities and authority of the Board of
Komisaris, Dewan Komisaris telah melakukan pengawasan Commissioners, Board of Commissioners has conducted
dan arahan kepada jajaran Direksi yaitu diantaranya: oversight and guidance to the Board of Directors of some
of them:
• Pengawasan dan Persetujuan Penyusunan Rencana • Supervision and Approval of Business Plan Preparation
Bisnis Bank (RBB); Bank (RBB);
• Persetujuan mengenai KUDT 2016; • Agreement on KUDT 2016;
• Persetujuan mengenai Perubahan Struktur Organisasi; • Agreement on Changes in Organizational Structure;
• Persetujuan mengenai Kebijakan dan Pedoman • Contracting Policy and Guidelines on Business Continuity
Business Continuity Management (BCM); Management (BCM);
• Pemilihan kantor Akuntan Publik; • Selection Office Public Accountant;
• Persetujuan atas penyempurnaan bisnis • Approval of the business improvement loan process
proses pemberian kredit yang mencakup includes bank lending policies, policies to remove the
kebijakan-kebijakan perkreditan bank, kebijakan hapus book and remove credit bill, the policy authority and
buku dan hapus tagih kredit, kebijakan kewenangan dan limit mortgage interest relief, the business processes
limit keringanan bunga kredit, proses bisnis UMKM dan of SMEs and microfinance institutions, the mortgage
lembaga keuangan mikro, proses bisnis KPR dan lain business processes and so forth;
sebagainya; • Agreement on the provision of credit facilities to related
• Persetujuan mengenai pemberian fasilitas kredit kepada parties such as:
pihak terkait diantaranya yaitu: a. BPR Saketi in Pandeglang Banten Province;
a. BPR Saketi di Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten; b. BPR Kertaraharja in Tangerang district of Banten
b. BPR Kertaraharja di Kabupaten Tangerang Provinsi province;
Banten; c. Artdeco PT Sejahtera Abadi in Bandung, West Java
c. PT Artdeco Sejahtera Abadi di Kota Bandung Provinsi Province;
Jawa Barat; d. PD BPR LPK point Kondang in Cianjur of West Java
d. PD BPR LPK Warung Kondang di Kabupaten Cianjur Province;
Provinsi Jawa Barat; e. PD BPR LPK Garut Kota in Garut regency, West Java
e. PD BPR LPK Garut Kota di Kabupaten Garut Provinsi province;
Jawa Barat; • Approval bjb bank became the controlling shareholder in
• Persetujuan bank bjb menjadi Pemegang Saham the merged in Majalengka BPR, ie BPR LPK Panyingkiran
Pengendali pada BPR hasil merger di Majalengka, yaitu PD, PD BPR LPK Cigasong, PD and PD BPR BPR LPK LPK
PD BPR LPK Panyingkiran, PD BPR LPK Cigasong, PD BPR Cingambul Banjaran;
LPK Cingambul dan PD BPR LPK Banjaran; • The Board of Commissioners has given directives to the
• Dewan Komisaris telah memberikan arahan kepada Board of Directors in order to map out the potential of
Direksi agar dapat memetakan potensi-potensi bisnis di the business in all branches so that branches can work
seluruh cabang sehingga cabang dapat bekerja dengan with focus on one of them is giving credit in plantation
fokus salah satunya adalah memberikan kredit dibidang and maritime. Therefore, the Board of Commissioners
perkebunan dan kemaritiman. Oleh karena itu Dewan requested the Directors to prepare a business process-
Komisaris meminta Direksi untuk menyiapkan proses related lending and prepare human resources skilled
bisnis terkait penyaluran kreditnya dan mempersiapkan in their fields, including providing advice on HR shift
SDM yang handal dibidangnya termasuk memberikan from supporting to the business so that the available
saran mengenai pergeseran SDM dari supporting ke human resources to be able to sustain the growth of the
bisnis sehingga SDM yang ada akan mampu menopang business;
pertumbuhan usaha; • The Board of Commissioners would advise the Board of
• Dewan Komisaris menyampaikan masukan kepada Directors to strengthen the IT infrastructure of banks in
Direksi untuk memperkuat infrastruktur IT bank dalam order to shore up the bank’s business;
rangka menopang bisnis bank; • Supervision and direction in every line of business,
• Pengawasan dan arahan di setiap lini bisnis yaitu namely through the meeting of the Board of
melalui rapat Dewan Komisaris dan Direksi yang selalu Commissioners and Board of Directors are always
dituangkan dalam suatu notulen rapat yang selanjutnya contained within a minutes of the meeting which would
akan ditindaklanjuti oleh direksi; then be followed up by the directors;
• Pengawasan dan Pengarahan atas setiap laporan kinerja • Monitoring and Direction on each bank performance
bank; reports;
• Serta arahan-arahan lainnya yang senantiasa Dewan • As well as other directives are always BOC provide for
Komisaris berikan untuk kebaikan perseroan. the good of the company.

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
25
PANDANGAN ATAS PROSPEK USAHA THE BUSINESS PROSPECTS OUTLOOK
Menghadapi tahun 2016 Dewan Komisaris telah menyetujui Facing the 2016 Board of Commissioners approved financial
target keuangan melalui Rencana Bisnis Bank (RBB) yang targets through Bank Business Plan (RBB) which is aligned
diselaraskan dengan arahan Otoritas Jasa Keuangan. with the direction of the Financial Services Authority. To
Untuk mencapai Rencana Bisnis Bank yang telah ditetapkan achieve the Business Plan that has been determined by the
Dewan Komisaris mendukung berbagai strategi yang telah Board of Commissioners support the various strategies
dirancang baik dari sisi penghimpunan dana, perbaikan that have been designed both in terms of raising funds,
kualitas kredit, permodalan, pengembangan produk dan improvement in credit quality, capital, development of
layanan serta strategi penunjang lainnya. products and services and other supporting strategies.
Dewan Komisaris memandang bahwa pertimbangan yang BOC believes that consideration excuse in preparing these
dijadikan alasan dalam menyusun target tersebut sangat targets is very rational. Footing the projections made by
rasional. Pijakan terhadap proyeksi yang dibuat oleh the government is a very good decision, considering that
pemerintah adalah keputusan yang sangat baik, mengingat in 2016 Indonesia’s economy will move through the force
pada tahun 2016 perekonomian Indonesia akan bergerak of government spending. Especially for the infrastructure
melalui dorongan belanja pemerintah. Terutama untuk sector.
sektor infrastruktur.
Pergerakan ekonomi itu akan berdampak positif terhadap The economic influence it will have positive impact on
kegiatan dunia usaha serta pendapatan masyarakat. Respon the business sector as well as public revenue. Response
manajemen dengan strategi mengembangkan variasi management with strategies to develop variety of banking
produk perbankan serta perluasan pangsa pasar merupakan products and market expansion is the right step in developing
langkah yang tepat dalam mengembangkan usaha Bank. the Bank’s business. In addition, the bank’s position bjb today
Selain itu, posisi bank bjb saat ini juga sudah memiliki already has a number of advantages, among others:
sejumlah keunggulan, yang antara lain:
• Merupakan salah satu bank yang termasuk dalam • It is one of the banks included in the category of systemic
kategori systemic important bank. important banks.
• Memiliki image yang kuat sebagai bank umum yang • Have a strong image as a commercial bank that is
sedang berkembang dengan pesat dan menjadi bank growing rapidly and become a national bank.
nasional.
• Memiliki basis nasabah yang loyal dalam jumlah besar • Having a loyal customer base in large quantities, namely
yaitu PNS, para pensiunan dan masyarakat setempat civil servants, pensioners and local communities and
serta mengenal dengan lebih baik potensi ekonomi dan better acquainted with economic potential and business
bisnis di daerahnya. in the region.
• Berada di Provinsi Jawa Barat dan Banten yang • Located in West Java and Banten, which has vast natural
mempunyai sumber daya alam yang luas, sumber daya resources, human resources, and a large industrial area
manusia, dan kawasan industri besar serta kegiatan as well as economic activity continues to grow.
ekonomi yang terus berkembang.
• Memiliki jaringan kantor yang relatif menyebar di 14 • Have an office network that is relatively spread out
provinsi di Indonesia terutama Jawa Barat dan Banten in 14 provinces in Indonesia, especially in West Java
serta Jakarta yang merupakan pusat perekonomian and Banten and Jakarta, the center of the Indonesian
Indonesia. economy.
Karena itulah, dengan kekuatan yang sudah dimiliki Therefore, the strength of which is already owned it, then
itu, kemudian didukung oleh strategi yang tepat, maka supported by the right strategy, the ability of management
kemampuan manajemen merealisasikan target usaha yang to realize the business targets that have been set will be
telah ditetapkan akan sangat memungkinkan. Namun Dewan possible. However, the Board of Commissioners has always
Komisaris senantiasa menekankan agar manajemen tetap stressed that the management while maintaining a balance
menjaga keseimbangan antara rencana pertumbuhan bisnis between business growth plan with the implementation of
dengan implementasi tata kelola perusahaan yang baik. good corporate governance.

Melihat Kondisi Kinerja Keuangan bank bjb yang cukup Viewing Conditions Financial Performance bank bjb pretty
baik di tahun 2015 maka fase pertama dari road map bank good in 2015, the first phase of the road map bjb bank is
bjb diharapkan berjalan sesuai dengan rencana yang telah expected to run in accordance with the arrangements
ditetapkan pada tahun sebelumnya yaitu menjadi titik set out in the previous year which was a turning point in
balik dalam memperkokoh fundamental bank sebagai strengthening the fundamentals of banks as a foundation
fondasi (Build Strong Foundation) untuk mencapai kinerja (Build Strong Foundation) in order to achieve the
perusahaan lebih baik di masa akan datang melalui company’s performance better in the future through
pertumbuhan kinerja yang berkualitas (Quality Growth). growth in performance quality (quality growth). Record
Catatan pencapaian selama tahun 2015 menjadi momentum of achievement during the 2015 momentum to reflect the
untuk merefleksikan perjalanan transformasi yang telah dan journey of transformation that has been and will be carried
akan dilakukan hingga tahun 2019. out until 2019.
PENILAIAN TERHADAP KOMITE DI BAWAH APPRAISEMENT THE COMMITTEE UNDER

KOMISARIS THE BOARD OF COMMISSIONERS
Dalam rangka meningkatkan peran Dewan komisaris dalam In order to enhance the role of the Board of Commissioners
menjalankan fungsi pengawasan, Dewan Komisaris telah in performing supervisory functions, BOC has established
membentuk 5 (lima) komite yaitu diantaranya adalah: five (5) committees which include:
1. Komite Audit; 1. Audit Committee;
2. Komite Pemantau Risiko; 2. Risk Oversight Committee;
3. Komite Remunerasi dan Nominasi; 3. The Remuneration and Nomination Committee;
4. Komite Tata Kelola Terintegrasi; 4. Integrated Governance Committee;
5. Komite Pemantau Bisnis dan Perkreditan. 5. The Monitoring Committee of Business and Credit.
Sesuai dengan Pojk Nomor 34/POJK.04/2014 tanggal 8 In accordance with Pojk No. 34/POJK.04/2014 dated
Desember 2014 Tentang Komite Nominasi dan Remunerasi December 8, 2014 About the Nomination and Remuneration
Emiten atau Perusahaan Publik, Dewan Komisaris bank Committee of Public Company, BOC bjb bank has issued
bjb telah mengeluarkan Keputusan Nomor 02/SK/DK/2016 Decree No. 02/SK/DK/2016 dated February 4, 2016 on the
tanggal 4 Februari 2016 Tentang Pembentukan Komite Establishment of Nomination and Remuneration Committee
Nominasi dan Remunerasi dan Nomor 03/SK/DK/2016 and No. 03/SK/DK/2016 dated February 4, 2016 on Guidelines
tanggal 4 Februari 2016 Tentang Pedoman Komite Nominasi for Nomination and Remuneration Committee.
dan Remunerasi.
Anggota komite-komite tersebut memiliki kompetensi Committee members are competent for the respective field
sesuai bidang kerjanya masing-masing. Karena itulah, of work. That’s why, throughout 2015, these committees
sepanjang tahun 2015, komite-komite tersebut telah have shown excellent performance. Committees under the
menunjukan kinerja yang sangat baik. Komite-komite yang Board of Commissioners has been carrying out its duties
berada di bawah Dewan Komisaris telah menjalankan independently and have provided adequate analysis and
tugasnya secara independen dan telah memberikan analisa recommend to the Board of Commissioners.
yang memadai serta merekomendasikan kepada Dewan
Komisaris.
Masukan dan rekomendasi tersebut, di antaranya The input and recommendations, among which is delivered
disampaikan melalui rapat Dewan Komisaris dengan komite- through board meetings with committees. Through
komite. Melalui rapat yang dilakukan secara berkala, Dewan meetings held regularly, the Board has been informed,
Komisaris telah mendapatkan informasi, masukan, dan feedback and evaluation very useful from each committee,
evaluasi yang sangat berguna dari masing-masing komite, so that we are able to run on the company’s supervisory
sehingga kami mampu menjalankan fungsi pengawasan di function properly.
perusahaan dengan baik.

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
27
SUSUNAN DEWAN KOMISARIS COMPOSITION OF THE BOARD OF

COMMISSIONERS
Sepanjang tahun 2015, susunan Dewan Komisaris tidak Throughout 2015, the Board of Commissioners has not
mengalami perubahan. Sesuai dengan akta RUPS Tahunan changed. Annual General Meeting in accordance with the
nomor 117, 118, 119 tanggal 31 Maret 2015, susunan Dewan deed number 117, 118, 119 dated March 31, 2015, the Board of
Komisaris adalah sebagai berikut: Directors are as follows:
Komisaris Independen independent commissioner

Pelaksana Tugas Tasks executor
Komisaris Utama : Klemi Subiyantoro Commissioner : Klemi Subiyantoro
Komisaris : Muhadi Commissioner : Muhadi
Komisaris Independen : Rudhyanto Mooduto Independent Commissioner : Rudhyanto Mooduto
Komisaris Independen : Yayat Sutaryat Independent Commissioner : Yayat Sutaryat
APRESIASI APPRECIATION
Dewan Komisaris menyampaikan apresiasi dan terima kasih BOC expressed appreciation and gratitude to the Board of
kepada Direksi serta manajemen di bawahnya yang telah Directors and management of the underlying performance
menyajikan kinerja usaha yang sangat baik untuk tahun buku of the business that has been serving very good for the
2015. Kepada para pemangku kepentingan lainnya, kami juga financial year 2015. To the other stakeholders, we also
menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas kerja express my highest appreciation for the cooperation that
sama yang telah terjalin dengan baik, sehingga manajemen has been established properly, so management can conduct
bisa menjalankan kegiatan usaha dengan baik di tengah business with a well in the middle of a challenging situation.
situasi yang penuh tantangan.
Kepada para pemegang saham dan regulator, Dewan To shareholders and regulators, the Board expressed deep
Komisaris menyampaikan rasa hormat yang mendalam atas respect for the trust and support to the management of
kepercayaan dan dukungan kepada pengurus bank dalam the bank in carrying out its role according to their duties
menjalankan perannya sesuai tugas pokok dan fungsinya. and functions. Hopefully, what we say is beneficial to the
Semoga apa yang kami sampaikan ini bermanfaat bagi development of the company’s business in the future.
perkembangan bisnis perusahaan di masa yang akan datang.
Klemi Subiyantoro
Komisaris Independen Pelaksana Tugas Komisaris Utama
Independent Commissioner Acting President Commissioner

28
Dewan Komisaris
Klemi Subiyantoro Muhadi

Komisaris Independen Pelaksana Tugas Komisaris Utama Komisaris
Independent Commissioner Acting President Commissioner Commissioner

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
29
Yayat Sutaryat Rudhyanto Mooduto

Komisaris Independen Komisaris Independen
Independent Commissioner Independent Commissioner

Laporan
30 Direktur Utama
Report from President Director

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
31
Para pemangku kepentingan yang terhormat,

Dear Stakeholders,
Salam sejahtera kami sampaikan, semoga selalu Our best wishes to say, hopefully always given fluency in
diberikan kelancaran dalam menjalankan aktivitas. Pada carrying out activities. On this occasion, allow us to submit
kesempatan ini, perkenankan kami menyampaikan accountability reports on the business performance of
laporan pertanggungjawaban atas kinerja usaha bank bjb banks bjb (the Company) for the financial year 2015.
(Perseroan) untuk tahun buku 2015.
Tahun 2015 yang sudah kita lalui, seperti kita ketahui, 2015 that we have been through, as we know, is a very
merupakan tahun yang penuh tantangan. Dinamika challenging year. Dynamics of the economy at the global
yang terjadi pada perekonomian di tingkat global telah level has serious implications for the situation of the national
memberikan implikasi serius bagi situasi perekonomian economy, which in turn impact on the business community,
nasional, yang pada akhirnya berimbas terhadap dunia including the banking industry.
usaha, termasuk industri perbankan.
Kondisi tersebut tentu saja memberikan pengaruh besar bagi The condition is of course a big impact for the Bank.
Bank. Namun, dengan dukungan tim yang solid dan inovasi However, with the support of a solid team and relentless
yang tiada henti, Perseroan mampu melalui tahun yang innovation, the Company is able through this challenging
penuh tantangan ini dengan kinerja yang tetap baik. Hal itu year with a performance that remains good. It was indicated
diindikasikan bahwa Perseroan masih mampu meningkatkan that the Company was able to increase profitability in its
perolehan laba dalam kegiatan operasionalnya. operations.
PERKEMBANGAN SITUASI MAKRO MACRO DEVELOPMENT SITUATION

Seperti kita ketahui, sepanjang tahun 2015, kinerja As we know, during the year 2015, the global economic
perekonomian global masih belum stabil. Bahkan cenderung performance is still not stable. Even tend to contract. The
mengalami kontraksi. Bank Dunia mencatat pertumbuhan World Bank noted global economic growth in 2015 at 2.4%,
ekonomi global pada tahun 2015 sebesar 2,4%, lebih rendah lower than in 2015 at 2.6%.
dibandingkan tahun 2015 yang sebesar 2,6%.
Kondisi ini, terutama diakibatkan oleh masih terjadinya This condition, mainly the result of the consolidation on the
konsolidasi pada perekonomian di negara-negara utama economy in major countries in the world. The economic
di dunia. Perbaikan ekonomi di Amerika Serikat misalnya, recovery in the United States, for example, is still not up to
saat ini masih belum sesuai harapan. Hal itu, di antaranya expectations. That, among them indicated by the Central
diindikasikan dengan Bank Sentral Amerika Serikat (Federal Bank of the United States (Federal Reserve / Fed) were
Reserve/The Fed) yang menunda mengubah kebijakan suku put off changing the policy of low interest rates, although
bunga rendah, walaupun pada akhirnya naik sebesar 0,25% ultimately rose by 0.25% in mid December 2015.
pada pertengahan Desember 2015.
Kawasan Eropa dan Jepang juga masih berupaya memulihkan Europe and Japan are still working to recover its economy.
kondisi perekonomiannya. Hal itu dilakukan melalui kebijakan This was done through a policy of low interest rates or
suku bunga rendah atau Quantitative Easing (QE), seperti Quantitative Easing (QE), such as that run the United States.
yang dijalankan Amerika Serikat. Akibatnya, likuiditas di As a result, abundant liquidity at the global level.
tingkat global melimpah.

Laporan Direktur Utama
32 Report from President Director
Menurut laporan Bank Indonesia, kawasan emerging market According to the Bank Indonesia, emerging market Asian
Asia juga sedang mengalami perlambanan ekonomi yang region are also experiencing economic slowdown in China
di antaranya dipicu oleh perekonomian Tiongkok yang lesu. which are triggered by the sluggish economy. Under these
Dalam kondisi seperti ini, dana-dana di pasar keuangan conditions, the funds in the financial markets are looking for
mencari lokasi yang lebih menguntungkan untuk investasi more favorable locations for investment (safe haven). This
(safe haven). Situasi ini ditandai dengan keluarnya likuiditas situation is characterized by the release of liquidity from
dari kawasan emerging market Asia termasuk Indonesia. emerging markets Asia region, including Indonesia.
Pada saat bersamaan, harga komoditas ikut melemah yang At the same time, commodity prices come down mainly due
terutama diakibatkan oleh menurunnya tingkat permintaan. to declining demand. Indonesia’s crude oil also affected. ICP
Minyak mentah Indonesia juga ikut terkena imbas. Harga ICP (Indonesian Crude Price) at the end of December 2015 was
(Indonesia Crude Price) pada akhir Desember 2015 masih still limited USD35,47 per barrel. While in the same period of
sebatas USD35,47 per barel. Sementara pada periode yang 2014, the price is still USD59,56 per barrel.
sama tahun 2014, harganya masih USD59,56 per barel.
Penurunan ini disebabkan adanya anomali di pasar This decrease was due to an anomaly in the international
internasional. Di tengah situasi perekonomian yang market. In the midst of a stagnant economy, crude supplies
melamban, pasokan minyak mentah justru melimpah. are overflowing. Akbatnya, the level of demand weakening,
Akbatnya, tingkat permintaan makin melemah, sehingga so the price is down.
harganya pun turun.
Kondisi perekonomian global yang penuh tantangan Global economic conditions are challenging to put pressure
ikut menekan perekonomian domestik yang sebenarnya on the real domestic economy has been unstable. According
juga belum stabil. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), to the Central Statistics Agency (BPS), the economic growth
pertumbuhan ekonomi 2015 hanya 4,79% (YoY), tidak lebih in 2015 is only 4.79% (YoY), no better than in 2014, which
baik dibandingkan tahun 2014 yang mencapai 5,02%. reached 5.02%.
Perlambanan tersebut, di antaranya dipicu oleh penurunan The slowdown, which are triggered by a decline in exports.
ekspor. Data BPS mengungkapkan, secara kumulatif nilai BPS data reveals, the cumulative value of Indonesian exports
ekspor Indonesia pada tahun 2015 mencapai USD150,25 in 2015 reached USD150,25 billion, down 14.62% over the
miliar atau turun 14,62% dibanding periode yang sama tahun same period in 2014. Meanwhile, the import value reached
2014. Sedangkan nilai impor mencapai USD142,74 miliar atau USD142,74 billion, down 19.89 percent over the previous year.
turun 19,89 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Bahkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat Even the rupiah against the US dollar had reached their
sempat mencapai titik terendahnya setelah tahun 1998, saat lowest point after 1998, when the position is above Rp14,000
posisinya berada di atas Rp14.000 per dolar AS. Hingga akhir per US dollar. Until the end of 2015, data from Bank Indonesia
2015, data Bank Indonesia menyebutkan bahwa kurs tengah said that the middle rate of the rupiah was in a position
rupiah berada di posisi Rp13.864 per dolar AS. Rp13.864 per US dollar.
Dari sisi suku bunga, hingga 2015 bisa dikatakan masih cukup In terms of interest rates, and 2015 can be said is still quite
tinggi. Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia telah high. The increase in interest rates by Bank Indonesia has
terjadi secara beruntun yang terjadi sejak dua tahun lalu, been rapid succession that occurred two years ago, it is still
hingga saat ini masih tinggi. Jika pada Januari 2013 sebesar high. If in January 2013 at 5.75%, up to December 2015 was set
5,75%, hingga Desember 2015 masih dipatok 7,50%. Akibatnya at 7.50%. As a result, the cost of credit becomes expensive,
biaya kredit menjadi mahal, yang pada akhirnya berdampak which in turn have an impact on people’s purchasing power.
terhadap daya beli masyarakat.

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
33
TINJUAN INDUSTRI INDUSTRY OVERVIEW

Kondisi makro ekonomi yang masih belum bergairah Macroeconomic conditions are still not excited the greater
tersebut memberikan tekanan kepada dunia usaha. Hal pressure on the business world. That, resulting in the
itu, berakibat terhadap kinerja intermediasi perbankan. performance of banking intermediation. Bank Indonesia data
Berdasarkan data Bank Indonesia yang termuat dalam Kajian contained in the Financial Stability Review, the performance
Stabilitas Keuangan, kinerja dunia usaha ikut melemah seiring of the business world participate weaken with the slowdown
dengan perlambatan pertumbuhan ekonomi domestik. in domestic economic growth. In the first semester 2015, for
Pada Semester I 2015 misalnya, rasio antara kredit yang example, the ratio of loans disbursed by the banking funds
dikucurkan dengan dana yang berhasil dihimpun perbankan collected (Loan to Deposit Ratio / LDR) only 88.62%. In fact,
(Loan to Deposit Ratio/LDR) hanya 88,62%. Padahal, pada the second half of 2014, reaching 89.30%.
semester II-2014, mencapai 89,30%.
Penurunan kinerja yang terjadi pada industri perbankan Performance degradation occurs in the banking industry is
juga tercermin dari efisiensi dan Return On Asset (ROA) also reflected in the efficiency and Return on Assets (ROA)
yang menurun. ROA industri perbankan turun dari 2,85% di decreased. ROA banking industry fell from 2.85% in the
semester II-2014 menjadi 2,29% pada semester I-2015. second half of 2014 to 2.29% in the first half of 2015.
Dari sisi efisiensi juga mengalami penurunan. Ada In terms of efficiency also decreased. There was an increase
peningkatan rasio beban operasional dibandingkan dengan in the ratio of operating expenses compared to operating
pendapatan operasional (BOPO) pada industri perbankan. income (ROA) in the banking industry.
Situasi yang dihadapi industri perbankan tersebut pada The situation faced by the banking industry ultimately
akhirnya meningkatkan potensi risiko, terutama terkait increase the potential risks, especially related to the NPL
dengan kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL). Pada (Non Performing Loan / NPL). In the first semester of 2015,
Semester I-2015, posisinya secara industri sudah mencapai its position in the industry has reached 2.56%. In fact, in the
2,56%. Padahal, pada Semester II-2014, masih di posisi 2,16%. second semester of 2014, are still in the position of 2.16%.
BERAGAM TANTANGAN MULTIPLE CHALLENGES

Selain kondisi perekonomian, tantangan di internal industri In addition to economic conditions, internal challenges faced
perbankan yang dihadapi oleh bank bjb juga tidak ringan. by the banking industry bjb bank is also not light. Currently,
Saat ini, bank pesaing terus melakukan ekspansi kantor the bank competitors continue to expand the branch office,
cabang, sehingga berpotensi merebut pasar kredit dan thereby potentially seize the credit markets and bank funding
dana bank bjb. Selain itu, promosinya juga makin agresif bjb. In addition, the promotion is also moving aggressively
untuk mendukung produk baru yang sudah didukung oleh to support new products that have been supported by the
perkembangan teknologi informasi. development of information technology.
Ditambah lagi dengan kebijakan pembatasan suku bunga Coupled with the policy of limiting the maximum interest
maksimum untuk Dana Pihak Ketiga, membuat persaingan rates for third party funds, to make the competition tighter.
semakin ketat. Sementara pada lain sisi, ada komitmen While on the other hand, there is the commitment reduction
penurunan suku bunga kredit. in lending rates.
Selain itu, kebijakan kenaikan tarif dasar listrik dan BBM In addition, the increase in electricity tariff policy and
bersubsidi memberikan berisiko terhadap sektor mikro dan provide subsidized fuel risk to the micro sector and have an
berdampak kepada meningkatnya risiko gagal bayar. Kondisi impact on the increased risk of default. This will potentially
ini berpotensi meningkatkan kredit bermasalah Bank. increase non-performing loans.

FOKUS DAN STRATEGI 2015 FOCUS AND STRATEGY 2015

Dalam situasi yang kurang menguntungkan bagi dunia usaha If the situation is less favorable for the business world,
tersebut, bank bjb memilih untuk fokus pada pertumbuhan banks bjb choose to focus on quality and sustainable growth,
berkualitas dan berkelanjutan, yang diimplementasikan which is implemented through long-term strategic policy
melalui kebijakan strategis jangka panjang (corporate plan). (corporate plan). Strategic implementation of these policies,
Implementasi strategis dari kebijakan tersebut, antara lain among others, realized through:
diwujudkan melalui: 1. In the area of fund raising, among the strategies
1. Di bidang penghimpunan dana, di antara strategi yang implemented is through cross selling models and the
diimplementasikan adalah melalui model cross selling development of infrastructure such as salespeople, as
dan pembangunan infrastruktur seperti tenaga penjual, well as Business-to-government cooperation.
serta kerja sama Business to Government. 2. In the area of credit, the focus is the improvement of
2. Di bidang kredit, fokusnya adalah perbaikan kredit NPL (Non Performing Loan / NPL) through improved
bermasalah (Non Performing Loan/NPL) melalui billing, implementation of an early warning system, as
peningkatan penagihan, penerapan early warning well as accelerating the efforts collateral. In essence,
system, serta percepatan upaya eksekusi agunan. Pada made by the bank bjb is the policy of selective growth.
intinya, yang dilakukan oleh bank bjb adalah kebijakan 3. In the field of services, the bank bjb develop electronic-
selective growth. based services and information technology aimed at
3. Di bidang layanan, bank bjb mengembangkan layanan providing banking services that are safe, fast, easy, and
berbasis elektronik dan teknologi informasi yang oriented to consumers.
diarahkan untuk menyediakan layanan perbankan yang 4. In the field of human resources, in addition to increasing
aman, cepat, mudah, serta berorientasi pada konsumen. capacity through a range of training, implementation
4. Di bidang sumber daya manusia, selain meningkatkan of punishment and reward system also continues to
kapasitas melalui sejumlah pelatihan, implementasi increase.
sistem punishment and reward juga terus ditingkatkan. 5. In the financial sector, banks bjb improve the function
5. Di bidang keuangan, bank bjb meningkatkan fungsi Cost Cost Center to monitor expenses, so as to create
Center untuk memantau pengeluaran biaya, sehingga efficient performance.
tercipta kinerja yang efisien. 6. Along with the strategy, the role of compliance also
6. Bersamaan dengan strategi tersebut, peran bidang continues to be maximized, including through enhancing
kepatuhan juga terus dimaksimalkan, di antaranya melalui the role of internal audit as a strategic business partner
meningkatkan peran audit internal sebagai strategic for the management and the whole range of banks in
business partner bagi manajemen dan seluruh jajaran achieving the goals that have been implemented.
bank dalam mencapai tujuan yang telah dicanangkan.
KINERJA USAHA 2015 BUSINESS PERFORMANCE 2015

Hingga tahun 2015, bisnis kredit konsumer masih menjadi Until 2015, the consumer loan business is still a superior
produk unggulan bank bjb, terutama karena kredit konsumer product bjb bank, especially because consumer loans have a
memiliki profil risiko yang rendah, namun memiliki tingkat low risk profile, but has a high level of profitability. Bjb bank
profitabilitas yang tinggi. Portofolio kredit konsumer bank consumer loan portfolio reached 82.8% of total lending.
bjb mencapai 82,8% dari total penyaluran kredit.
Aspek Keuangan Financial aspect

Melalui kinerja manajemen yang solid, strategi Through the performance of a solid management, strategy
yang tepat, serta inovasi yang yang terus dikembangkan, right, and innovations are constantly being developed, bjb
bank bjb berhasil mempertahankan kinerja usaha yang bank managed to maintain a positive business performance.
positif. Hingga berakhir tahun buku 2015, Bank berhasil Until the end of the fiscal year 2015, the Bank recorded a net
membukukan laba bersih sebesar Rp 1.380 miliar atau naik profit of Rp 1,380 billion increase 24.66% from the previous
sebesar 24,66% dari tahun sebelumnya. year.
Dari sisi NPL, sejak awal tahun 2015 hingga seterusnya In terms of NPL, since the beginning of 2015 onwards we will
kami menekankan akan terus mengutamakan kredit secara continue to give priority to emphasize credit quality, so we
kualitas, maka kami optimis ke depannya pun bank bjb akan are optimistic that in the future any bjb bank will also grow

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
35
ikut tumbuh secara berkualitas. Kami meyakini dengan in quality. We believe the strategy of selective growth will
strategi selective growth akan menjadi kunci keberhasilan. be key to success.
NPL bank bjb tercatat 2,91%. Dengan demikian, apabila bank bjb NPL of 2.91% was recorded. Thus, if the credit
pertumbuhan kredit membaik akan terus menekan pula NPL growth will continue to pressure also improved NPL and the
dan pada tahun selanjutnya berupaya untuk ditekan di bawah next year working to suppressed below 2.5%.
2,5%.
Untuk aset, pada tahun 2015 tumbuh 16,92% dibandingkan For assets in 2015 grew 16.92% compared to 2014, thus
tahun 2014, sehingga menjadi Rp88,69 triliun becoming Rp88,69 trillion
Aspek Pendukung Bisnis Aspects of Business Support

Untuk merealisasikan target yang telah ditetapkan oleh To realize the targets set by the Company, management
Perseroan, manajemen senantiasa meningkatkan peran continuously improve business supporting role, for example
pendukung bisnis, misalkan terkait dengan sumber daya related to human resources and information technology. For
manusia dan teknologi informasi. Untuk tahun 2015, 2015, the realization among others:
realisasinya antara lain:
Di bidang sumber daya manusia, saat ini yang dimiliki oleh In the field of human resources, is now owned by the
bank bjb berjumlah 7.570 karyawan, naik sekitar 7,82% bank bjb employees totaled 7,570, up about 7.82% over the
dibandingkan tahun sebelumnya. Penambahan ini dilakukan previous year. This addition is carried out in accordance
sesuai dengan perkembangan bisnis Bank yang makin besar. with the Bank’s business development are bigger.
Untuk mendukung kinerja SDM yang lebih baik, bank bjb selalu To support better HR performance, bank bjb always provide
memberikan pelatihan dan pengembangan pengetahuan training and development of knowledge and expertise.
serta keahlian. Pada tahun 2015, realisasi anggaran untuk In 2015, the realization of the budget for development
pengembangan kompetensi mencapai Rp65 miliar. competence reaches Rp65 billion.
Pengembangan teknologi informasi juga terus dilakukan The development of information technology is also being
sebagai penunjang kebiatan bisnis yang sangat penting. conducted as supporting kebiatan very important business.
Pengembangan yang dilakukan selaras dengan rencana The development is carried out in line with its business plan
bisnis bank maupun Information Technology Strategic and the Information Technology Strategic Plan (ITSP) that
Plan (ITSP) yang telah disusun, sehingga dalam tahun 2015 had been developed, so that in 2015 there are applications
terdapat aplikasi-aplikasi dan fitur-fitur baru yang masuk ke and new features that went into the production area that is
area production yaitu sejumlah 160. number 160.
Beberapa aplikasi yang telah dikembangkan, antara lain Several applications have been developed, among other
pengembangan Sistem Aplikasi Safe Deposit Box (SDB) II. things the development of Application System Safe Deposit
Selain itu, ada juga pengembangan Aplikasi Rekonsiliasi Box (SDB) II. In addition, there is also the development
Untuk Tarikan Tunai dan Pengisian Saldo ATM serta of applications and Reconciliation To Pull Cash Balance
pengembangan Sistem Otomasi Trade Finance and Service. Charging ATM as well as the development of Trade Finance
System Automation and Service.
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE

Bagi Perseroan, penerapan prinsip-prinsip tata kelola For the Company, the application of the principles of good
perusahaan yang baik (GCG) sudah menjadi bagian dalam corporate governance (GCG) has become part of the business
proses bisnis yang dijalankan. Sejak dari perencanaan hingga process being run. From the planning to the execution and
eksekusi dan evaluasi, selalu dibatasi oleh pengelolaan evaluation, is always limited by risk management.
manajemen risiko.

Hingga saat ini, yang sudah dijalankan dan terus Until now, that has been carried out and continue to be
dikembangkan, terkait dengan pengelolaan risiko. Mulai dari developed, associated with risk management. From planning
perencanaan hingga pelaksanaan kegiatan, Perseroan selalu to implementation, the Company has always tried to build
berupaya membangun kerangka manajemen risiko agar the framework of risk management so that the business
proses bisnis di lingkungan Perseroan dapat berjalan secara processes within the Company can be run continuously.
berkesinambungan.
Karena itulah, bank bjb akan terus mengembangkan Therefore, bjb bank will continue to develop management
pengelolaan kebijakan dan prosedur manajemen risiko. policies and risk management procedures. Included in it is
Termasuk di dalamnya adalah terkait dengan profil associated with a risk profile that is potentially faced by the
risiko yang berpotensi dihadapi oleh Perseroan, melalui Company, through the development of standards measuring
pengembangan standar-standar pengukuran risiko kredit. credit risk.
Untuk penilaian GCG secara mandiri tahun 2015 yang To vote independently GCG in 2015 conducted in accordance
dilakukan sesuai dengan standar dari Surat Edaran Bank with the standards of Bank Indonesia Circular Letter No. 15
Indonesia Nomor 15/15.DPNP Perihal Pelaksanaan Good / 15.DPNP regarding the implementation of Good Corporate
Corporate Governance Bagi Bank Umum, pelaksanaan di Governance for Commercial Bank, the implementation of
Perseroan mendapat peringkat 2. Hal ini mencerminkan the Company was ranked 2. This reflects that the Company
bahwa Perseroan telah melakukan penerapan praktik GCG has completed the implementation of corporate governance
secara umum baik. practices in general good.
Selain itu, sebagai wujud pelaksanaan kepatuhan, bank bjb In addition, as a form of implementation of compliance,
juga telah melaksanakan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan bjb bank has also implemented regulations related to
terkait dengan penerapatan tata kelola terintegrasi dan the Financial Services Authority penerapatan integrated
manajemen terintegrasi, mengingat bank bjb termasuk governance and integrated management, given the bank bjb
dalam konglomerasi keuangan. Melalui Peraturan OJK included in financial conglomerates. Through the FSA Rules,
tersebut, Konglomerasi Keuangan merupakan Lembaga the Financial conglomerate Financial Services Institutions
Jasa Keuangan yang berada dalam satu grup atau kelompok that are in one group or groups as the relationship of
karena keterkaitan kepemilikan dan/atau pengendalian. ownership and/or control.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

Pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Implementation of corporate social responsibility (Corporate
Social responsibility/CSR), antara lain diamanatkan oleh Social Responsibility / CSR), among others mandated by the
Undang-Undang Perseroan Terbatas Nomor 40 Tahun Limited Liability Company Act No. 40 of 2007. The objective
2007. Tujuan pelaksanaannya adalah untuk mewujudkan of the implementation is to achieve sustainable economic
pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. Hal ini dilakukan development. This is done in order to improve the quality of
dalam rangka meningkatkan kualitas kehidupan dan life and the environment that are beneficial to the Company
lingkungan yang bermanfaat bagi Perseroan itu sendiri, itself, the local community and society in general.
komunitas setempat, dan masyarakat pada umumnya.
Bagi bank bjb, prinsip utama yang ditanamkan dalam For bank bjb, the main principle is embedded in the
penerapan program CSR adalah peningkatan dan perbaikan application of CSR program is increasing and improving
kualitas hidup masyarakat di berbagai sektor, seperti sektor the quality of life of people in various sectors, such as
pendidikan, kesehatan, dan lingkungan hidup. Sementara education, health, and the environment. Meanwhile, the
itu, fokus persebaran penyaluran dana CSR ini dilakukan focus of the spread of CSR fund distribution is carried out
di berbagai wilayah di Jawa barat, Banten dan wilayah in various areas in West Java, Banten and other operational
operasional bank bjb lainnya. areas bjb bank.
Megingat pentingnya kegiatan CSR, maka bank bjb selalu Megingat importance of CSR activities, the bank bjb always
mengalokasikan dana khusus untuk kegiatan tersebut. allocate special funds for these activities. In 2015, total
Pada tahun 2015, total dana yang telah disalurkan mencapai funds have been disbursed Rp53,86 billion. The program is

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
37
Rp53,86 miliar. Program terbesar ditujukan untuk sektor intended for the environment sector, which is about 56% or
lingkungan hidup, yaitu sebanyak 56% atau sekitar Rp30,7 about 30.7 billion, as much as 31% or Rp12,26 billion absorbed
miliar, sebanyak 31% atau Rp12,26 miliar terserap di sektor in the education sector, and 18% other or absorbed by Rp7,23
pendidikan, dan 18% lainnya atau sebesar Rp7,23 miliar billion in the health sector.
terserap di sektor kesehatan.
Di antara realisasi kegiatannya adalah Gerapan Peduli Among its activities is the realization Gerapan Environmental
Lingkungan. Hal itu, misalnya, direalisasikan melalui Care. This, for instance, realized through the procurement
pengadaan mobil angkut sampah dan pendirian bank sampah. of freight cars and rubbish bins bank establishment. In the
Di bidang sosial kemasyarakatan, antara lain penyaluran field of social, among others, the distribution of sacrificial
hewan kurban, serta di bidang pendidikan melalui bantuan animals, as well as in the field of education through the
pengadaan microbus untuk Pramuka Kwartir Daerah Jawa provision of assistance to the Scout Kwartir microbus West
Barat. Java.
KOMITE DI BAWAH DIREKSI COMMITTEE UNDER THE BOARD OF

DIRECTORS
Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Direksi dibantu In carrying out its duties and functions, the Board of
oleh empat komite, yaitu: Directors is assisted by four committees, namely:
• Assets And Liability Committee (ALCO) • Assets And Liability Committee (ALCO)
Di antara tugasnya adalah bertanggung jawab atas Among his duties is responsible for the profitability of
pencapaian rentabilitas Bank sesuai dengan target the Bank in accordance with the achievement of the
keuntungan (laba), pertumbuhan neraca dan beberapa target profit (profit), the growth of the balance sheet
ukuran rentabilitas yang telah ditetapkan dalam and some measure of profitability that has been set in
anggaran. the budget.
• Risk Management Committee (RMC) • Risk Management Committee (RMC)

Di antara tugasnya adalah menetapkan kebijakan Among its duties is to establish risk management policies
manajemen risiko serta perubahannya, termasuk and changes, including risk management strategy and
strategi manajemen risiko dan contingency plan dalam contingency plan in external conditions do not normally
kondisi eksternal tidak normal terjadi (worst case happen (worst case scenario).
scenario).
• Credit Policy Committee (CPC) • Credit Policy Committee (CPC)

Di antara tugasnya adalah merumuskan dan Among its duties is to formulate and define issues that
menetapkan permasalahan yang bersifat signifikan are significant and material, including the preparation
dan material, meliputi penyusunan kebijakan kredit of credit policy and amendments thereto, including
serta perubahannya, perbaikan atau penyempurnaan the repair or improve the application of credit policy
penerapan termasuk strategi kebijakan kredit serta strategy and contingency plan if there is a condition that
contingency plan apabila terdapat kondisi yang tidak is not normal.
normal.
• IT Steering Committee • IT Steering Committee

Di antara tugasnya adalah menjaga kesesuaian Among his duties was to maintain the suitability of the
pelaksanaan proyek-proyek Teknologi Informasi dengan implementation of projects of Information Technology
rencana proyek (project charter) yang disepakati dalam with the project plan (project charter) that was agreed
service level agreement. Komite pengarah teknologi in a service level agreement. The steering committee
informasi hendaknya melengkapi rekomendasi dengan on information technology should complement the
hasil analisis dari proyek-proyek teknologi informasi results of the analysis of projects leading information
yang utama sehingga memungkinkan Direksi mengambil technology so as to enable the Directors to make
keputusan secara efisien. decisions efficiently.

Sepanjang tahun 2015, komite-komite tersebut telah Throughout 2015, these committees have been able to
mampu menjalankan tugasnya dengan baik, sehingga function properly, so it helps the Board of Directors in
sangat membantu Direksi dalam mencapai target yang achieving the set targets. In addition, these committees play
telah ditetapkan. Selain itu, komite-komite tersebut sangat an important role in resolving the constraints and limitations
berperan dalam menyelesaikan kendala-kendala dan faced by banks bjb.
keterbatasan yang dihadapi oleh bank bjb.
PROSPEK USAHA BUSINESS PROSPECT

Manajemen Perseroan telah menyusun prospek usaha yang The Company’s management has developed business
dituangkan dalam Kebijakan Umum Direksi Tahunan (KUDT) prospects as outlined in the Board of Directors The Annual
2016. Asumsi yang digunakan dalam rancangan tersebut, General Policy (KUDT), 2016. The assumptions used in the
antara lain ketidakpastian di pasar global akan mulai mereda draft, among others, the uncertainty in the global market
mengingat adanya kenaikan Fed Fund Rate pada akhir tahun will begin to subside in view of the increase in the Fed Funds
2015. rate at the end of 2015.
Sementara perekonomian domestik memiliki prospek While the domestic economy has a positive outlook, which
positif, yang ditopang struktur ekonomi yang lebih sehat, is supported by healthy economic structure, balanced,
seimbang, dan berdaya tahan. Pemerintah menargetkan and resilient. The government targets to accelerate
percepatan pembangunan infrastruktur untuk memperkuat infrastructure development to strengthen the foundation of
fondasi perbangunan yang berkualitas, sehingga mendorong perbangunan quality, so as to encourage economic growth.
pertumbuhan ekonomi. Anggaran Pendapatan dan Belanja State Budget (APBN) in 2016 recorded a growth target of
Negara (APBN) 2016 mencatat target pertumbuhan sebesar 5.3%, higher than 2015, while inflation is pegged at around
5,3%, lebih tinggi dibandingkan tahun 2015. Sementara inflasi 4.7%, at an exchange rate Rp13.900 per US dollar.
dipatok pada kisaran 4,7%, dan kurs rupiah Rp13.900 per
dolar AS.
Dengan asumsi tersebut, Bank menargetkan pertumbuhan With these assumptions, the Bank aims to grow its assets by
aset sebesar 12% dibandingkan tahun 2015. Hal itu, di 12% compared to 2015. This was, among others supported by
antaranya ditopang melalui kinerja penghimpunan Dana the performance of third party funds that are expected to
Pihak Ketiga yang diharapkan mampu bergerak positif 13,5%. move positive 13.5%.
Sementara pertumbuhan kredit ditargetkan mampu While credit growth is targeted to reach 14% in 2016, with
mencapai 14% pada tahun 2016, dengan kredit bermasalah the NPL (Non Performing Loan / NPL) capable ditahap at the
(Non Performing Loan/NPL) mampu ditahap pada posisi position of 2.3%.
2,3%.
Untuk mencapai target tersebut, strategi yang telah To achieve these targets, the strategy has been prepared
disiapkan antara lain peningkatan fitur layanan ATM, kartu among other improved features ATM services, national
debit nasional, serta fitur transfer dan pembayaran. Selain debit cards, as well as transfer and payment features. In
didukung oleh program promosi yang strategis, peningkatan addition to programs supported by strategic promotion,
kapasitas sumber daya manusia juga menjadi bagian dari capacity building of human resources is also part of a
strategi yang disiapkan untuk tahun 2016. strategy prepared for 2016.
PERUBAHAN KOMPOSISI ANGGOTA CHANGES IN COMPOSITION OF BOARD OF

DIREKSI DIRECTORS
Pada 29 Mei, bank bjb telah menyelenggarakan Rapat Umum On May 29, the bank has organized bjb General Meeting
Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) dengan agenda Extraordinary Shareholders (GMS LB) at the Company’s
yaitu Perubahan Pengurus Perseroan. Pada kesempatan agenda is the management changes. On that occasion, the
tersebut, Bank telah menunjuk Sdr. Agus Mulyana menjadi Bank has appointed Br. Agus Mulyana became Director of
Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko. Compliance and Risk Management.

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
39
Dengan demikian, jajaran Direksi bank bjb saat ini dipimpin Thus, the Board of Directors of the bank bjb currently led by
oleh 7 (tujuh) Direksi, sedangkan Jajaran Komisaris bjb seven (7) Directors, while the Board of Commissioners bjb
berjumlah 4 orang Komisaris dengan susunan sebagai Commissioners consists of 4 people, including the following:
berikut:
Dewan Direksi Board of Directors

Direktur Utama : Ahmad Irfan Director: Ahmad Irfan
Direktur Mikro : Agus Gunawan Micro Director: Agus Gunawan
Direktur Keuangan : Nia Kania Finance Director: Nia Kania
Direktur Operasional : Benny Santoso Operations Director: Benny Santoso
Direktur Konsumer : Fermiyanti Director of Consumer: Fermiyanti
Direktur Komersial : Suartini Commercial Director: Suartini
Direktur Kepatuhan & Director of Compliance &
Manajemen Risiko : Agus Mulyana Risk Management: Agus Mulyana
APRESIASI BAGI PEMANGKU KEPENTINGAN APPRECIATION FOR STAKEHOLDERS

Direksi menyampakan terima kasih kepada para pemegang Communicate the Board of Directors to thank the
saham yang telah memberikan kepercayaan untuk mengelola shareholders who have given confidence to manage the
Perseroan dengan inovasi yang tak terbatas serta dukungan Company with unlimited innovation and maximum support.
yang maksimal. Hal ini sangat penting bagi manajemen It is very important for management in maintaining business
dalam menjaga kinerja usaha yang tetap solid. performance remained solid.
Penghargaan yang setinggi-tingginya juga kami sampaikan High appreciation also go to the management and employees
kepada jajaran manajemen dan karyawan yang telah who have worked hard, shoulder to shoulder, as well as
bekerja keras, bahu-membahu, serta berdedikasi dalam dedicated in realizing the Company’s vision and mission.
mewujudkan visi dan misi Perseroan. Kami bangga dengan We are proud of the innovations that have been born, and
inovasi-inovasi yang telah lahir, serta komitmen yang tinggi commitment to the development of the Company.
terhadap pengembangan Perseroan.
Kepada pemangku kepentingan luar, khususnya nabah To the outside stakeholders, especially nabah and regulators,
dan regulator, kami juga menyampaikan terima kasih atas we also expressed thanks for the support during this. May
dukungannya selama ini. Semoga semua yang sudah dicapai all that has been achieved does not stop us to continue to
tidak membuat kami berhenti untuk terus meningkatkan improve the performance better.
kinerja yang lebih baik.
Ahmad Irfan
Direktur Utama
President Director

40
Direksi
Board of Directors
Ahmad Irfan Nia Kania Benny Santoso

Direktur Utama Direktur Keuangan Direktur Operasional
President Director Managing Director – Finance Managing Director – Operational

Introduction
Management
Company Report
Profile
Management
Company Report
Profile
Corporate Data
41
Suartini Agus Gunawan Fermiyanti Agus Mulyana

Direktur Komersial Direktur Mikro Direktur Konsumer Direktur Kepatuhan dan
Managing Director – Commercial Managing Director – Micro Managing Director – Consumer Manajemen Risiko
Managing Director – Compliance
and Risk Management

42
Tanggung Jawab
Pelaporan Tahunan 2015
Responsibility for 2015 Annual Reporting
Laporan Tahunan ini, beserta laporan keuangan dan This Annual Report including the audited financial report and
informasi lain yang terkait, merupakan tanggung jawab related information are the responsibility of the management
penuh Dewan Komisaris bank bjb dengan membubuhkan of bank bjb and have been approved by members of the
tanda tangannya masing-masing di bawah ini pada bulan Board of Commissioners whose signatures appear below in
Februari 2016. February 2016.
Dewan Komisaris
Klemi Subiyantoro
Komisaris Independen Pelaksana Tugas Komisaris Utama
Independent Commissioner Acting President Commissioner
Muhadi Yayat Sutaryat Rudhyanto Mooduto

Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen
Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
43
Laporan Tahunan ini, beserta laporan keuangan dan informasi This Annual Report including the audited financial report
lain yang terkait, merupakan tanggung jawab penuh Direksi and related information are the responsibility of the
bank bjb dengan membubuhkan tanda tangannya masing- management of bank bjb and have been approved by
masing di bawah ini pada bulan Februari 2016. members of the Board of Directors whose signatures
appear below in February 2016.
Direksi
Board of Directors
Ahmad Irfan
Direktur Utama
President Director
Agus Mulyana Nia Kania Suartini

Direktur Kepatuhan dan Direktur Keuangan Direktur Komersial
Manajemen Risiko Managing Director – Finance Managing Director – Commercial
Managing Director – Compliance and
Risk Management
Fermiyanti Agus Gunawan Benny Santoso

Direktur Konsumer Direktur Mikro Direktur Operasional
Managing Director – Consumer Managing Director – Micro Managing Director – Operational

44

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
45
5WTąQ
Perusahaan
(TRUFS^5WTąQJ
Daftar Isi
Informasi Umum Perusahaan 46 Company General Information
Sekilas bank bjb 47 bank bjb In Brief
Tonggak Sejarah 50 Milestones
Visi & Misi 56 Vision & Mission
Nilai-Nilai Perusahaan 57 Corporate Values
Bidang Usaha 58 Line of Business
Struktur Kepemilikan & Grup Perusahaan 62 Company Ownership & Group Structure
Daftar Entitas Anak Dan Entitas Asosiasi 64 List Subsidiaries and Association Entities
Jaringan Operasi & Layanan 66 Operation Network & Services
Struktur Organisasi 68 Organization Structure
Profil Dewan Komisaris 70 Board of Commisioners Profile
Profil Direksi 74 Board of Directors Profile
Profil & Komposisi Karyawan 82 Profile & Employee Composition
Lembaga Penunjang Efek 84 Supporting Security Institutions

Informasi Umum Perusahaan
46 Company General Information
Nama Perusahaan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. Name of Company
Nama Panggilan bank bjb Call Name
Alamat Kantor Pusat Menara bank bjb Head Office Address

Jl. Naripan No. 12-14
Bandung 40111
Bidang Usaha Perbankan Banking
Dasar Hukum Pendirian Akta No. 4 Tahun 1999 yang dibuat di hadapan Ny. Popy Kuntari Basic Law of Establishment
Sutresna SH. Notaris di Bandung
Deed No. 4/1999 made before Ms. Popy Kuntari Sutresna SH. Notary
at di Bandung
Telepon +6222-4234868 Phone
Faksimili +6222-4206099 Facsimile
Tanggal Pendirian 20 Mei/May 1961 Founded
Modal Dasar Rp4.000.000.000.000,- Authorized Capital
Modal ditempatkan dan Sebanyak 9.696.291.166 lembar saham dengan nilai nominal sebesar Issued and Fully Paid-Up
disetor penuh Rp2.424.072.791.500 Capital
Amounted to 9,696,291,166 shares with a nominal of

Rp2,424,072,791,500
Bursa Efek Bursa Efek Indonesia Stock Exchange
Kode Saham BJBR Share Code
Komposisi Pemegang Saham Pemda Provinsi Jawa Barat (38,26%), Pemda Provinsi Banten Share Holder Composition
(5,37%), Pemda Kota-Kabupaten Se-Jawa Barat (23,61%), Pemda
Kota-Kabupaten Se-Banten (7,76%) dan Publik (25%)
West Java Provincial Government (38.26%), Banten Provincial

Government (5.37%), West Java Municipal Government (23.61%),
Banten Municipal Government (7.76%) and Public (25%)
Data Anak Perusahaan - bank bjb Syariah (97,70%) - Perbankan Subsidiaries Data
- PT BPR Intan Jabar (39.57%) - Perbankan
- PT BPR Karya Utama Jabar (44,32%) - Perbankan
Jumlah Aset Rp88,7 Triliun Total Assets
Jumlah Jaringan Kantor 1 Kantor Pusat | Head Office Office Network

62 Kantor Cabang | Branch Offices
312 Kantor Cabang Pembantu | Sub Branch Offices
326 Kantor Kas | Cash Units
134 Payment Point | Payment Points
11 Kas Mobil Keliling | Mobile Cash Service
1.204 ATM bank bjb | bank bjb ATMs
Website http://www.bankbjb.co.id Website
E-mail Perusahaan ir@bankbjb.co.id or divisicorporatesecretary@bankbjb.co.id Corporate E-mail
Call Center 14049 Call Center

Introduction
Management Report
Company Profile
Sekilas bank bjb

Corporate Data
bank bjb In Brief 47
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk.

yang dikenal dengan nama bank bjb, adalah bank umum yang
sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat,
Pemerintah Provinsi Banten, pemerintah kota/kabupaten
se-Jawa Barat dan Banten, dan publik.
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk.
known as bank bjb, is a commercial bank owned by the Provincial
Government West Java, Provincial Government of Banten, all city
and regency governments in West Java and Banten, and the public.
Awal berdirinya bank bjb bermula dari NV DENIS (De Erste The establishment of bank bjb initiated from NV DENIS
Nederlansche Indische Shareholding), yang berkedudukan (De Erste Nederlansche Indische shareholding), which was
di Bandung dan bergerak di bidang hipotek. Perusahaan based in Bandung, engaged in mortgages and one of the
ini merupakan salah satu perusahaan milik Belanda yang Dutch-owned companies nationalized under Government
dinasionalisasi berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Regulation (PP) of the Republic of Indonesia (GoI) No. 33
Republik Indonesia (RI) Nomor 33 Tahun 1960 tentang of 1960 about the determination of Dutch Companies in
Penentuan Perusahaan di Indonesia Milik Belanda yang Indonesia.
dinasionalisasi.
Sebagai tindak lanjut dari Peraturan Pemerintah tersebut, As a follow-up of the regulation, the Government of West
Pemerintah Provinsi Jawa Barat mendirikan “PT Bank Karja Java Province established the “PT Bank Karja Pembangunan
Pembangunan Daerah Djawa Barat” dengan modal dasar Daerah Djawa Barat” capital base of local cash amounting
dari kas daerah sebesar Rp2.500.000, berdasarkan Akta to Rp2,500,000, by Deed 125 dated November 19, 1960 in

Sekilas bank bjb
48 bank bjb In Brief
Pendirian No.125 tanggal 19 November 1960 juncto. Akta conjunction by Deed of notary Noezar Number 152 Date
Perubahan No.152 tanggal 21 Maret 1961 dan Akta Perubahan March 21, 1961 and Number 184 dated May 13, 1961 and
No.84 tanggal 13 Mei 1961, keduanya dibuat di hadapan confirmed by the Decree (SK), West Java Province
Noezar, Notaris di Bandung serta dikukuhkan dengan Surat Governor No. 7/GKDH/BPD/61 dated May 20, 1961 concerning
Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/ the establishment of regional PT Bank Karja Pembangunan
GKDH/BPD/61 tertanggal 20 Mei 1961 tentang Pembentukan Daerah Djawa Barat.
Perusahaan Daerah PT Bank Karja Pembangunan Daerah
Djawa Barat.
Dalam rangka penyesuaian dengan ketentuan Undang- To improve the legal status of the West Java Regional
Undang Republik Indonesia No.13 Tahun 1962 tentang Development Bank, Regional Regulation (Perda) No. 11/
Ketentuan-ketentuan Pokok Bank Pembangunan Daerah, PDDPRD West Java province/72 Date June 27, 1972 was
bentuk hukum Perseroan diubah dari Perseroan Terbatas issued concerning the Legal Status of the Bank’s operations
Bank Karja Pembangunan Daerah Djawa Barat menjadi Bank in West Java Regional Development as a local company (PD)
Pembangunan Daerah Jawa Barat berdasarkan Peraturan which is engaged in banking. In further developments, the
Daerah Provinsi Jawa Barat No.11/PD-DPRD/1972 tanggal name of PD Regional Development Bank’s work changed to
27 Juni 1972 tentang Penyempurnaan Kedudukan Hukum BPD Jabar through the West Java Provincial Law No. 1/DP-
Bank Karja Pembangunan Daerah Djawa-Barat. Nama PD 040/PD/1978 dated June 27, 1978. Along with the increased
Bank Karja Pembangunan Daerah Jawa Barat selanjutnya activity and customer needs, in 1992 the status of BPD Jabar
diubah menjadi BPD Jabar sesuai Perda Provinsi Jawa was upgraded to a foreign exchange commercial bank based
Barat Nomor 1/DP-040/PD/1978 Tanggal 27 Juni 1978. Pada on the Decree of Bank Indonesia (BI) Number 25/84/KEP/DIR
tahun 1992 sesuai dengan Surat Keputusan Bank Indonesia on November 2, 1992. Furthermore, based on Regulation No.
No.25/84/KEP/DIR tanggal 2 November 1992 status BPD 11 of 1995, this bank has the name of Bank Jabar with a new
Jabar meningkat menjadi bank umum devisa. Berdasarkan logo.
Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 1995, BPD Jabar memiliki
sebutan Bank Jabar dengan logo baru.
Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Daerah Tingkat Pursuant to the West Java Provincial Decree No. 22 dated
I Jawa Barat No.22 Tahun 1998 tanggal 14 Desember 1998 December 14, 1998 about the change of legal status of the
tentang Perubahan Bentuk Hukum Bank Pembangunan Regional Development Bank of West Java from a regional
Daerah Jawa Barat dari Perusahaan Daerah menjadi corporation to be a limited liability company, the legal status
Perseroan Terbatas (PT). Perda tersebut dituangkan of the Regional Development Bank of West Java was changed
lebih lanjut pada Akta Pendirian Nomor 4 Tanggal 8 April to be a Limited Liability Company. The regional government
1999 juncto Akta Perbaikan Nomor 8 Tanggal 15 April 1999 decree was later authorised by the Deed of Establishment
keduanya dibuat di hadapan Popy Kuntari Sutresna, S.H., No. 4 dated April 8, 1999 juncto Deed of Amendment No. 8
Notaris di Bandung yang telah memperoleh pengesahan dated April 15, 1999, which were written before Popy Kuntari
Menteri Kehakiman RI berdasarkan Surat Keputusan No.C2- Sutresna, Notary in Bandung as approved by the Ministry of
7103.HT.01.01.TH.99 tanggal 16 April 1999, didaftarkan dalam Law Republic of Indonesia by virtue of the Decree No. C2-
Daftar Perusahaan di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kab/ 7103.HT.01.01.TH.99 dated April 16, 1999, registered in the
Kodya Bandung di bawah No.871/BH.10.11/IV/99 tanggal 24 Company Registry Office No. 871/BH.10/11/IV/99 dated April
April 1999, serta telah diumumkan dalam Berita Negara 24, 1999, and announced on State Gazette No. 39 dated May
Republik Indonesia No.39 tanggal 14 Mei 1999, Tambahan 14, 1999, supplemental No. 2811, the legal status Bank Jabar
No.2811, bentuk hukum Bank Jabar diubah dari Perusahaan was changed from a Regional Corporation to a Limited
Daerah (PD) menjadi Perseroan Terbatas (PT). Liability Company.
Untuk memenuhi meningkatnya kebutuhan masyarakat To meet public demand for services based on Sharia banking
akan jasa layanan perbankan yang berlandaskan syariah, principles, in accordance with the permission letter of BI No.
sesuai dengan izin BI Nomor 2/18/ DpG/DPIP Tanggal 12 2/18/DpG/DPIP on 12 April 2000, Bank Jabar became on April
April 2000 maka sejak tanggal 15 April 2000 Bank Jabar 15, 2000 the first regional development bank in Indonesia to

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
49
menjadi bank pembangunan daerah pertama di Indonesia run a dual banking system, which provides banking services
yang menjalankan dual banking system, yaitu memberikan with both conventional and sharia systems.
layanan perbankan dengan sistem konvensional dan sistem
syariah.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tanggal The result of the general meeting of shareholders (AGM) April
16 April 2001 menyetujui peningkatan modal dasar Bank Jabar 16, 2001 was to increase authorized capital of Bank Jabar to Rp1
menjadi Rp1 triliun. Selanjutnya, berdasarkan hasil keputusan trillion for more flexibility to execute its business expansion.
RUPS yang diselenggarakan pada tanggal 14 April 2004 Furthermore, based on resolution at the AGM held on April 14,
dengan Akta Nomor 10, modal dasar Bank Jabar dinaikkan dari 2004 by Act No. 10 on April 14, 2004, the authorized capital of
Rp1 triliun menjadi Rp2 triliun. Melihat perkembangan the Bank Jabar was increased from Rp1 trillion to Rp2 trillion.
prospek usaha yang terus membaik, hasil RUPS tanggal 5 Seeing the development of business prospects continuing to
April 2006 menetapkan kenaikan modal dasar Bank Jabar improve, the results of April 5, 2006 AGM set the authorized
dari Rp2 triliun menjadi Rp4 triliun. capital increase of Bank Jabar of Rp2 trillion to Rp4 trillion.
Pada bulan November 2007, sebagai tindak lanjut SK In November 2007, following the issuance of Bank Indonesian
Gubernur BI Nomor 9/63/KEP.GBI/2007 tentang Perubahan Governor Decree No. 9/63/kep.gbi/2007 on Amendment to
Izin Usaha Atas Nama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Business License on behalf of PT Bank Pembangunan Daerah
Barat Menjadi Izin Usaha Atas Nama PT Bank Pembangunan Jawa Barat had a Business License on behalf of PT Bank
Daerah Jawa Barat dan Banten, dilaksanakan penggantian Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, renaming
call name dari “Bank Jabar” menjadi “Bank Jabar Banten”. Bank Jabar to “Bank Jabar Banten”.
Sehubungan dengan kegiatan usaha perbankan syariah, In relation to the Islamic banking business, the Company
Bank Jabar Banten melakukan pemisahan (spin off) unit spun off the Sharia business unit into a Sharia bank with the
usaha syariah menjadi bank syariah dengan nama PT name PT Bank Jabar Banten Syariah. Based on the Deed of
Bank Jabar Banten Syariah. Berdasarkan Akta Pendirian Establishment of Limited Liability Companies, PT Bank Jabar
Perseroan Terbatas, PT Bank Jabar Banten Syariah No.4 Banten Syariah No.4 dated January 15, 2010, made by Fathiah
tanggal 15 Januari 2010, dibuat oleh Fathiah Helmi, S.H., Helmi, SH, Notary in Jakarta, bank bjb has an investment
Notaris di Jakarta, bank bjb memiliki penyertaan sebanyak of 1,980,000,000 (one billion nine hundred eighty million)
1.980.000.000 (satu miliar sembilan ratus delapan puluh shares representing 99% (ninety nine percent) of all shares
juta) saham yang merupakan 99% (sembilan puluh Sembilan issued and fully paid shares in the Subsidiary. Bank Jabar
persen) dari seluruh saham yang telah ditempatkan dan Banten Sharia has obtained a license from Bank Indonesia
disetor penuh dalam Anak Perusahaan. Bank Jabar Banten in accordance with the Decision of the Governor of Bank
Syariah memperoleh izin usaha dari Bank Indonesia sesuai Indonesia No.12/35/KEP.GBI/2010 dated April 30, 2010 about
dengan Keputusan Gubernur Bank Indonesia No.12/35/KEP. Granting License to PT Bank Jabar Banten Syariah.
GBI/2010 tanggal 30 April 2010 Tentang Pemberian Izin
Usaha PT Bank Jabar Banten Syariah.
Seiring dengan perkembangan jaringan kantor yang lebih In line with the development of a wider service and based
luas maka berdasarkan Hasil Rapat Umum Pemegang on the results of Extraordinary General Meeting
Saham Luar Biasa PT Bank Pembangunan Jawa Barat dan Shareholders of PT Bank Pembangunan Jawa Barat dan
Banten Nomor 26 tanggal 21 April 2010 dan sesuai Surat Bank Banten No. 26 dated April 21, 2010, in accordance with the
Indonesia No. 12/78/APBU/Bd tanggal 30 Juni 2010 perihal Letter of Bank Indonesia 12/78/APBU/Bd dated June 30,
Rencana Perubahan Logo, serta Surat Keputusan Nomor 2010 regarding the Logo Amendment Plan and Decree No.
1337/SK/DI (R-PPN/2010 tanggal 5 Juli 2010, maka pada 1337/SK/DI (R-PPN/2010 dated July 5, 2010, the Company’s
tanggal 8 Agustus 2010 nama “Bank Jabar Banten” resmi name officially changed to “bank bjb” on August 8, 2010.
berubah menjadi “bank bjb”.

50 Tonggak Sejarah
Milestones
bank bjb didirikan

dengan nama PT Bank
Karja Pembangunan
Daerah Djawa Barat
yang merupakan hasil Menjadi BPD pertama
nasionalisasi bank yang menjalankan dua
“NV Denis” pada masa sistem perbankan,
pemerintahan Belanda yaitu konvensional dan
syariah
bank bjb established Berubah menjadi PD Memperoleh izin
with the name of Bank Pembangunan beroperasi sebagai Bank Jabar becomes
PT Bank Karja Daerah Jawa Barat Bank Devisa the first BPD in
Pembangunan Daerah Indonesia to run a
Djawa Barat which Changed the Had a license to dual banking system
was nationalized from name to PD Bank become a foreign providing both
NV DENIS, a Dutch Pembangunan Daerah exchange commercial conventional and
Company Jawa Barat bank Sharia systems
1961 1978 1992 2000
1915 1972 1991 1999
De EeWrste Berubah menjadi Menerbitkan Obligasi Berubah dari PD

Nederlandsche- Perusahaan Daerah untuk pertama kalinya menjadi Perseroan
Indische Spaarkas (PD) Bank Karja Terbatas (PT)
en Hyphoteekbank Pembangunan Daerah Issue its first Bond
(DENIS, 1915). DENIS Jawa Barat Legal Status of Bank
merupakan salah Jabar changed from
satu bank tabungan Completion of the PD into a limited
dan hipotik di Hindia legal position and liability company (PT)
Belanda changed to PD Bank
Karja Pembangunan
De Eerste Daerah Jawa Barat
Nederlandsche-
Indische Spaarkas
en Hyphoteekbank
(DENIS, 1915). DENIS
said to be the first
saving and hypoteek
bank is in the East
Indies

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
51
• BPJS Regional
Strategic Partner
• BPJS Service Point
Office
• Launching bjb Digi
• Launching
E-Samsat
• Launching E-Tax
• BPJS Regional
Strategic Partner
• BPJS Service Point
Office
Menerbitkan Menerbitkan • Launching bjb Digi
Obligasi VI Obligasi VII • Launching
E-Samsat
Issue Bond VI Issue Bond VII • Launching E-Tax
2009 2011 2014
2007 2010 2012

2015
Berubah menjadi • Peningkatan • Peringkat 2 Annual • Peringkat Kedua Annual

PT Bank Pembangunan rating dari Pefindo Report Award 2011
Daerah Jawa Barat menjadi peringkat • Mendapat Peringkat
Report Award 2014
dan Banten idAA- Perusahaan • Launching bjb Sahabat
• Spin Off Unit Usaha Terpercaya Usaha Layanan UMKM
Changes in Operating Syariah dari Corporate • Launching PESAT
License to become • IPO Governance
Business License on • Perubahan call Perception Index (Pemberdayaan
behalf of PT Bank name menjadi bank (CGPI) 2011 Masyarakat Terpadu)
Pembangunan Daerah bjb • Rebranding bjb
Jawa Barat and Precious
Banten • Increased rating
• Ranked Second Annual
from Pefindo to • 2nd Rank Annual Report Award 2014
become idAA- Report Award 2011 • Launching bjb Sahabat
• Sharia Trade Unit • Awarded “Trusted” Usaha Layanan UMKM
• IPO from Corporate
• Re-branding Governance • Launching PESAT
Perception Index (Integrated Community
(CGPI) 2011 Empowerment)
• Rebranding bjb
Precious

Tonggak Sejarah
52 Milestones
NV Denis (De Erste Nederlansche Indische NV Denis (De Erste Nederlansche Indische
Shareholding) – 1915 Shareholding) – 1915
De Eerste Nederlandsche-Indische Spaarkas en De Eerste Nederlandsche-Indische Spaarkas en
Hyphoteekbank (DENIS) merupakan salah satu bank tabungan Hyphoteekbank (DENIS, 1915). DENIS said to be the first
dan hipotik di Hindia Belanda yang berdiri berdasarkan Akta based on Act No. 40 dated September 15, 1915, saving and
Pendirian No. 40 tanggal 15 September 1915. mortgage bank is in the East Indies..
Sejarah Pendirian – 1961 Establishment – 1961

Pendirian Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dilatar The establishment of Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat
belakangi oleh Peraturan Pemerintah Republik Indonesia was triggered by the Indonesian Government Regulation
nomor 33 tahun 1960 tentang penentuan perusahaan di number 33 Year 1960 regarding the nationalisation of Dutch-
Indonesia milik Belanda yang dinasionalisasi. Salah satu owned companies in Indonesia. One of the Dutch-owned
perusahaan milik Belanda yang berkedudukan di Bandung companies based in Bandung that was nationalised was
yang dinasionalisasi yaitu NV Denis (De Erste Nederlansche NV Denis (De Erste Nederlansche Indische Shareholding)
Indische Shareholding) yang sebelumnya perusahaan which was previously engaged in mortgage banking. As a
tersebut bergerak di bidang bank hipotek. Sebagai tindak follow-up of the Government Regulation number 33 Year
lanjut dari Peraturan Pemerintah nomor 33 tahun 1960 1960, the Provincial Government of West Java by deed of
Pemerintah Propinsi Jawa Barat dengan Akta Notaris Noezar establishment No. 125 November 19, 1960 with Noezar Deed
nomor 152 tanggal 21 Maret 1961 dan nomor 184 tanggal 13 number 152 dated March 21, 1961 and number 84 dated May
Mei 1961 dan dikukuhkan dengan Surat Keputusan Gubernur 13, 1961 and confirmed by the Decree of the Governor of
Propinsi Jawa Barat nomor 7/GKDH/BPD/61 tanggal 20 Mei West Java Province number 7/GKDH/BPD/61 dated May
1961, mendirikan PD Bank Karya Pembangunan dengan modal 20, 1961, established the ”PT Bank Karja Pembangunan
dasar untuk pertama kali berasal dari Kas Daerah sebesar Daerah Djawa Barat” with authorized starting capital of
Rp2.500.000,00. Rp2,500,000 from the regional government treasury.
Perubahan Badan usaha - 1978 Changes of business entities – 1978

Untuk menyempurnakan kedudukan hukum Bank Karya To improve the legal position of the PT Bank Karja
Pembangunan Daerah Jawa Barat, dikeluarkan Peraturan Pembangunan Daerah Djawa Barat, the Provincial
Daerah Propinsi Jawa Barat nomor 11/PD-DPRD/72 government issued regulation number 11/PD-DPRD/72
tanggal 27 Juni 1972 tentang kedudukan hukum Bank Karya dated June 27, 1972 regarding the legal status of Bank Karya
Pembangunan Daerah Jawa Barat sebagai perusahaan Pembangunan Daerah Djawa Barat as a local enterprise in
daerah yang berusaha di bidang perbankan. Selanjutnya the banking sector. Furthermore, the name “PD Bank Karja
melalui Peraturan Daerah Propinsi Jawa Barat nomor 1/ Pembangunan Daerah Jawa Barat” was changed to “Bank
DP-040/PD/1978 tanggal 27 Juni 1978, nama PD. Bank Karya Pembangunan Daerah Jawa Barat” by provincial regulation
Pembangunan Daerah Jawa Barat diubah menjadi Bank number 1/DP-040/PD/1978 dated June 27, 1978.
Pembangunan Daerah Jawa Barat.
Peningkatan Aktivitas - 1992 Increasing Activities – 1992

Pada tahun 1992 aktivitas Bank Pembangunan Daerah Jawa In 1992 Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat was
Barat ditingkatkan menjadi Bank Umum Devisa berdasarkan upgraded to a Commercial Bank based on the Decree of
Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia Nomor 25/84/KEP/ Bank Indonesia Number 25/84/KEP/DIR dated November 2,
DIR tanggal 2 November 1992 serta berdasarkan Perda 1992, and based on Provincial Regulation No. 11 Year 1995 the
Nomor 11 Tahun 1995 mempunyai sebutan “Bank Jabar” name was changed to “Bank Jabar” with a new logo.
dengan logo baru.

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
53
Perubahan Bentuk Hukum - 1998 Change of Legal Status – 1998

Dalam rangka mengikuti perkembangan perekonomian dan In order to follow the development of the economy and
perbankan, maka berdasarkan Perda Nomor 22 Tahun 1998 banking, and based on Provincial Regulation No. 22 Year
dan Akta Pendirian Nomor 4 Tanggal 8 April 1999 berikut 1998 and the Deed of Establishment No. 4 dated April 8,
Akta Perbaikan Nomor 8 Tanggal 15 April 1999 yang telah 1999 following further amendment No. 8 dated April 15, 1999
disahkan oleh Menteri Kehakiman RI tanggal 16 April 1999, dated on April 16, 1999 which was approved by the Minister
bentuk hukum Bank Jabar diubah dari Perusahaan Daerah of Justice of the Republic of Indonesia, the legal status of
(PD) menjadi Perseroan Terbatas (PT). Bank Jabar was changed from a Regional enterprise (PD) to
Limited Liability Company (PT).
Perluasan Bentuk Usaha - Dual Banking Expanding Business Entity – Dual Banking
System 2000 System 2000
Dalam rangka memenuhi permintaan masyarakat akan jasa In order to meet public demand for services based on
layanan perbankan yang berlandaskan Syariah, maka sesuai Sharia principles and in accordance with the consent of
dengan izin Bank Indonesia No. 2/ 18/DpG/DPIP tanggal Bank Indonesia No. 2/18/DpG/DPIP dated April 12, 2000, Bank
12 April 2000, sejak tanggal 15 April 2000 Bank Jabar Jabar became the first regional development bank running
menjadi Bank Pembangunan Daerah pertama di Indonesia a dual banking system. Since April 15, 2000 Bank Jabar has
yang menjalankan dual banking system, yaitu memberikan provided banking services within the conventional and the
layanan perbankan dengan sistem konvensional dan dengan Sharia systems.
sistem syariah.
Perubahan Nama dan Call Name Perseroan Change of Name and Call Name “Bank Jabar
- 2007 Banten“ – 2007
Berdasarkan Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Based on Results of the Extraordinary General Shareholders
Biasa (RUPS-LB) PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat Meeting held in Bogor on July 3, 2007 and in accordance
tanggal 3 Juli 2007 di Bogor, sesuai dengan Surat Keputusan with the Decree of Governor of Bank Indonesia. 9/63/
Gubernur Bank Indonesia No. 9/63/KEP.GBI/2007 tanggal 26 KEP.GBI/2007 dated November 26, 2007 the Bank’s name
November 2007 tentang Perubahan Izin Usaha Atas Nama was changed from PT Bank Pembangunan Daerah Jawa
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat menjadi Izin Barat to PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat and
Usaha Atas Nama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat Banten in the Business License into Business License on
dan Banten serta SK Direksi Nomor 1065/SK/DIR-PPN/2007 Behalf of PT Bank Regional Development West Java and
tanggal 29 November 2007 maka nama perseroan berubah Banten, and Decree No. 1065/SK/DIR-PPN Directors /2007
menjadi PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan dated November 29, 2007, the Bank’s name changed to
Banten dengan sebutan (call name) “Bank Jabar Banten”. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten,
renamed “Bank Jabar Banten”.
Perubahan Logo & Call Name Perseroan - Perubahan Logo & Call Name Perseroan -
2010 2010
Berdasarkan Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Based on results of the Extraordinary General Meeting of
Biasa (RUPS- LB) PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat Shareholders of PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat
& Banten Nomor 26 tanggal 21 April 2010, sesuai dengan and Banten No. 26 dated April 21, 2010, and in accordance
Surat Bank Indonesia No.12/78/APBU/Bd tanggal 30 Juni with Bank Indonesia Letter no.12/78/APBU/Bd dated June
2010 perihal Rencana Perubahan Logo serta Surat Keputusan 30, 2010 regarding the planned logo change and the Board
Direksi Nomor 1337/SK/DIR-PPN/2010 tanggal 5 Juli 2010, of Directors Decree No. 1337/SK/DIR-PPN/2010 dated July 5,
maka perseroan telah resmi berubah menjadi bank bjb. 2010, the Bank has officially changed its name into “bank bjb”
on August 2, 2010.

Tonggak Sejarah
54 Milestones
Spin Off Spin Off

Pemisahan (spin off) Unit Usaha Syariah menjadi anak Bank Jabar Banten sharia banking unit was spun off and
perusahaan yang berdiri sendiri dengan nama “Bank Jabar became a independent subsidiary called “Bank Jabar
Banten Syariah” berdasarkan Keputusan Gubernur Bank Banten Syariah” based on the business license from Bank
Indonesia No.12/35/KEP.GBI/2010 tertanggal 30 April 2010 Indonesia and in accordance with the Governor of Bank
tentang Pemberian Izin Usaha PT Bank Jabar Banten Syariah. Indonesia Decree No.12/35/KEP.GBI/2010 dated April 30,
2010 regarding business license for PT Bank Jabar Banten
syariah.
Berdasarkan Surat dari Ketua Bapepam dan LK No. S-5901/ Based on the Letter from the Chairman of Bapepam-LK
BL/2010 Pada tanggal 29 Juni 2010 tentang Pemberitahuan No. S-5901 / BL / 2010 On June 29, 2010 Notice Effective
Efektifnya Pernyataan Pendaftaran Bank Jabar Banten Registration Statement on Bank Jabar Banten carry out
melaksanakan penawaran umum perdana saham dengan the initial public offering shares at an offering price of
harga penawaran sebesar Rp600,00 (enam ratus Rupiah) Rp600,00 (six hundred Rupiah) per share which are listed in
setiap saham yang dicatatkan dalam Bursa Efek Indonesia the Indonesia Stock Exchange on July 8, 2010.
pada tanggal 8 Juli 2010.
Berdasarkan Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Based on the results of the General Meeting Extraordinary
Biasa (RUPS-LB) PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Shareholders (EGM) of PT Bank Pembangunan Daerah Jawa
Barat & Banten Nomor 26 tanggal 21 April 2010, Surat Bank Barat and Banten No. 26, April 21, 2010, Bank Indonesia Letter
Indonesia No.12/78/APBU/Bd tanggal 30 Juni 2010 perihal No. 12/78 / APBU / Bd dated June 30, 2010 regarding Logo
Rencana Perubahan Logo, serta Surat Keputusan Direksi Change Plan, and Directors Decree No. 1337 / SK / DIR-PPN
Nomor 1337/ SK/DIR-PPN/2010 tanggal 5 Juli 2010, maka call / 2010 dated July 5, 2010, the call name “Bank Jabar Banten”
name “Bank Jabar Banten” telah resmi diubah menjadi “bank has been officially changed to “bank bjb” on August 2, 2010..
bjb” pada tanggal 2 Agustus 2010.

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
55
IPO IPO
bank bjb merupakan bank pembangunan daerah pertama bank bjb is a pioneer among regional development banks
yang mencatatkan saham perdananya (IPO) di Bursa Efek as the first to conduct an IPO, on the Indonesian Stock
Indonesia (BEI) pada tanggal 8 Juli 2010. bank bjb menawarkan Exchange (IDX) on July 8, 2010. bank bjb offered to the
saham kepada publik sejumlah 2.424.072.500 lembar saham public of 2,424,072,500 Series B shares, (including EMSA) at
Seri B (termasuk EMSA) dengan harga penawaran Rp600,- an offering price of Rp600 per share with total proceeds
per saham dimana dana yang diperoleh dari IPO sekitar Rp1,4 from the IPO of about Rp1.4 trillion. Shares offered to the
triliun. Pelepasan saham ke masyarakat ini setara dengan public are equivalent to 25% of the total issued and fully paid
25% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh. shares.
Dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum ini The funds from the Offering were used by bank bjb to
dipergunakan oleh bank bjb untuk penguatan modal strengthening the Company’s capital to support loan
perusahaan dalam rangka mendukung ekspansi kredit, ter expansion, especially in the SME sector, expansion of
tama sektor UMKM, perluasan jaringan, dan pengembangan networks and information technology development. Future
teknologi informasi. Penawaran Umum Perdana Saham bank bjb plans include to focus growth in the SME sector with
bank bjb memperoleh minat yang relatif besar dari investor the support of existing consumer sectors. bank bjb’s Initial
domestik maupun luar negeri. Dalam Penawaran Umum Public Offering obtained relatively large interest from both
kepada masyarakat tanggal 1, 2 dan 5 Juli 2010, permintaan domestic and foreign investors. In the Initial Public Offering
saham bank bjb mengalami oversubscribed sebesar 11,2 kali of 1, 2 and 5 July 2010, the demand for bank bjb shares was
untuk porsi pooling. oversubscribed by 11.2 times in the pooling portion.

56 Visi & Misi
Vision & Mission
VISI
VISION
Menjadi 10 bank terbesar dan berkinerja baik di
Indonesia.
One of the 10 largest banks with high performance in Indonesia.
MISI
MISSION
• Penggerak dan Pendorong Laju Perekonomian
Daerah.
• Melaksanakan Penyimpanan Uang Daerah.
• Salah Satu Sumber Pendapatan Asli Daerah.
• Provincial Economic Driver and Motivator.
• Provincial Depository.
• A Source of Provincial Revenue.
Persetujuan Dewan Komisaris & Direksi The Approval of the Board of Commissioners & Board
of Directors
Visi dan Misi ini telah disetujui dan ditetapkan oleh Dewan The Vision and mission have been approved and determined
Komisaris dan Direksi melalui Forum yang diselenggarakan by the Board of Commissioners and Board of Directors
secara khusus untuk membahas hal tersebut. through the Forum held specifically to discuss the matter.

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
Nilai-Nilai Perusahaan 57
Corporate Values
GO S P I R I T
S ervice Excellence
P rofessi onalism
I ntegrity
R espect
I ntelligence
T rust
Corporate Values Perilaku Utama Main Behavior
Service Excellence 1.
2.
Ramah, tulus, kekeluargaan
Selalu memberikan pelayanan prima
1.
2.
Pleasant, sincere, friendly
Providing good services
Professionalism 3.
4.
Cepat, Tepat, Akurat
Kompeten dan bertanggung jawab
3.
4.
Fast, precise, accurate
Competent and responsible
5. Memahami dan melaksanakan ketentuan 5. Understanding and implementing company
perusahaan regulation
Integrity 6.
7.
Konsisten, disiplin, dan penuh semangat
Menjaga citra Bank melalui perilaku
6.
7.
Consistent, disciplined, and exuberant
Developing good ethical behaviour to honour
terpuji dan menjunjung tinggi etika company image
Respect 8.
9.
Fokus pada nasabah
Peduli pada lingkungan
8.
9.
Focus on customer
Love and concern to environment
Intelligence 10. Selalu memberikan solusi yang terbaik

11. Berkeinginan kuat untuk
10. Providing best solution
11. Have strong desire to develop
mengembangkan diri 12. Love the positive change
12. Menyukai perubahan positif
Trust 13. Menumbuhkan transparansi,

kebersamaan dan kerja sama yang sehat
13. Maintaining transparency, togetherness, and
good relationships
14. Menjaga rahasia bank dan perusahaan 14. Protect and maintaining Bank and company
confidential information

58 Bidang Usaha
Line of Business
bank bjb merupakan salah satu Bank Umum milik Pemerintah bank bjb is one of the local government-owned commercial
Daerah di Indonesia yang memiliki nasabah utama berupa banks in Indonesia which serves private customers,
perorangan, karyawan, koperasi, BUMD, BUMN, beserta employees, cooperatives, local enterprises, state enterprises,
institusi lainnya baik Pemerintah maupun swasta. along with other institutions both governmental and private.
Sampai 31 Desember 2015, bank bjb memiliki 62 Kantor As of December 31, 2014, bank bjb operated 62 branch offices,
Cabang, 312 Kantor Cabang Pembantu, 326 Kantor Kas, 134 312 Sub Branch Offices, 318 Cash Offices, 133 Payment Points,
Payment Point, 11 mobil kas dan 1.204 ATM. 11 Mobile Cash units and 1,191 ATMs.
bank bjb telah memiliki nasabah simpanan sebanyak bank bjb has 4,873,020 depositing customers, consisting
4.246.217 pihak yang terdiri dari 90,7% nasabah ritel, 8,7% of retail customers 83.35%, corporate customers 7.89%,
nasabah korporasi, 0,6% nasabah pemerintah dan nasabah government customers 0.43% and institutional funding
institusional sebesar 9,3%. Selain itu bank bjb juga telah 8.32%. bank bjb has chanelled loans to 454,191 borrowers
menyalurkan pinjamannya kepada 441.661 debitur di seluruh in the its operational areas. Comprising of consumer loan
daerah operasional bank bjb yang terdiri dari 82,8% debitur debtors (77.16%), comercial loans debtors (1.44%), mortgage
kredit konsumer, 1,4% debitur kredit komersial, 4,2% debitur loan debtors 3.78%, and micro credit debtors (17.61%).
kredit KPR dan sebesar 11,7% debitur kredit mikro.
Dalam mencapai visi, misi dan fungsinya, bank bjb melakukan To achieve its vision, mission and functions, bank bjb
kegiatan usaha yang meliputi: conducts the following business activities:
Penghimpunan Dana Funding

Penghimpunan dana yang diarahkan kepada Committed funding directed towards retail funds/
dana-dana ritel/perorangan disamping mempertahankan individuals in addition to maintaining corporate customers
nasabah korporasi maupun instansi dan departemen terkait. as well as agencies and related departments.

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
59
Penghimpunan dana dilakukan melalui produk-produk Fund raising was done through the following products:
sebagai berikut:
Giro Current Account

• bjb Giro Rupiah • Rupiah bjb Current Account
• bjb Giro Valas • Foreign bjb
(USD, austrasi, cina, eropa) Current Account (USD, austrasi, cina, eropa)
Tabungan Savings
• Tabungan bjb Tandamata (Tabungan Anda Masa Datang) • Tabungan bjb Tandamata (Tabungan Anda Masa Datang)
• Tabungan bjb Tandamata Gold • Tabungan bjb Tandamata Gold
• Tabungan bjb Tandamata Dollar • Tabungan bjb Tandamata Dollar
• Tabungan bjb Tandamata Bisnis • Tabungan bjb Tandamata Bisnis
• Tabungan bjb Tandamata Berjangka • Tabungan bjb Tandamata Berjangka
• Tabungan bjb Tandamata Purnabhakti • Tabungan bjb Tandamata Purnabhakti
• Simpeda (Simpanan Pembangunan Daerah) • Simpeda (Simpanan Pembangunan Daerah)
• TabunganKu • TabunganKu
• Tabungan bjb Tandamata My First • Tabungan bjb Tandamata My First
• Simpanan Pelajar (Tabungan Simpel) • Simpanan Pelajar (Tabungan Simpel)
Deposito Time Deposits

• bjb Deposito Berjangka • bjb Deposito Berjangka
• bjb Deposito Suka-Suka • bjb Deposito Suka-Suka
• bjb Deposito Valas • bjb Deposito Valas
• bjb Deposito On Call • bjb Deposito On Call
• bjb Deposito Diskonto • bjb Deposito Diskonto

Bidang Usaha
60 Line of Business
Penyaluran Dana Fund Distribution

Dalam rangka mendukung program Pemerintah untuk In order to support governments’ programs to improve the
meningkatkan ekonomi kerakyatan, maka penyaluran dana national real economy, the distribution of funds was primarily
lebih diarahkan kepada peningkatan kredit dan pembiayaan aimed at the improvement of loans and retail financing
ritel yang memberikan multiplier effect kepada seluruh to provide a multiplier effect to the entire small business
sektor usaha kecil, serta penyaluran program kredit kepada sector and lending programs to supervised debtors whose
debitur-debitur binaan yang prospektif dengan tetap prospective lending complies with incremental consumption
mengatur kesesuaian penyaluran kredit konsumtif dan and productive growth. Funds that have not been channelled
produktif secara bertahap. Sedangkan untuk dana-dana yang in the form of loans are invested in Marketable Securities,
belum tersalurkan dalam bentuk kredit, dioptimalkan dalam taking into account liquidity, profitability and risk.
bentuk penempatan dana dan pembelian surat berharga
dengan memperhatikan faktor likuiditas, rentabilitas dan
risiko.
Penyaluran dana dilakukan melalui produk-produk sebagai Funds are channelled through the following products:
berikut:
1. Kredit Umum 1. Kredit Umum
a. bjb Kredit Modal Kerja Umum (KMKU) a. bjb Kredit Modal Kerja Umum (KMKU)
b. bjb Kredit Investasi Umum (KIU) b. bjb Kredit Investasi Umum (KIU)
c. bjb Kredit Modal Kerja Konstruksi (KMKK) c. bjb Kredit Modal Kerja Konstruksi (KMKK)
d. bjb Kredit Mikro Utama d. bjb Kredit Mikro Utama
e. bjb Kredit Usaha Rakyat e. bjb Kredit Usaha Rakyat
2. bjb Kredit Cinta Rakyat 2. bjb Kredit Cinta Rakyat
3. bjb Kredit BPR 3. bjb Kredit BPR
4. bjb Kredit Resi Gudang 4. bjb Kredit Resi Gudang
5. bjb Kredit Guna Bhakti (KGB) 5. bjb Kredit Guna Bhakti (KGB)
6. bjb Kredit Koperasi Karyawan 6. bjb Kredit Koperasi Karyawan
7. bjb KPR 7. bjb KPR
8. bjb Kredit Kepada Koperasi 8. bjb Kredit Kepada Koperasi
9. bjb Kredit Ketahanan Pangan dan Energi 9. bjb Kredit Ketahanan Pangan dan Energi
10. bjb Kredit Sindikasi 10. bjb Kredit Sindikasi
11. bjb Kredit Ekspor 11. bjb Kredit Ekspor
12. bjb Kredit kepada Perusahaan Pembiayaan 12. bjb kredit kepada Perusahaan Pembiayaan
13. bjb Kartu Kredit 13. bjb Kartu Kredit

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
61
Selain Penghimpunan dan Penyaluran Dana, bank bjb In addition to the Raising and Distributing of funds, bank bjb
melayani jasa-jasa perbankan lainnya seperti: offers other banking services such as:
1. bjb digi 1. bjb digi
2. bjb e-SAMSAT Jabar 2. bjb e-samsat Jabar
3. bjb e-Tax 3. bjb e-Tax
4. bjb edu-pay 4. bjb edu-pay
5. bjb Tip FX 5. bjb Tip FX
6. bjb DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan) 6. bjb DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan)
7. bjb Remittance 7. bjb Remittance
8. Jaminan Bank (Garansi Bank) 8. Jaminan Bank (Garansi Bank)
9. Letter of Credit & SKBDN 9. Letter of Credit & SKBDN
10. Pre Post Shipment Financing 10. Pre Post Shipment Financing
11. Inkaso 11. Inkaso
12. Kiriman Uang 12. Kiriman Uang
13. Western Union 13. Western Union
14. Transfer Kliring Antar Wilayah (Intercity Clearing) 14. Transfer Kliring Antar Wilayah (Intercity Clearing)
15. BPDnet Online 15. BPDnet Online
16. Fasilitas Safe Deposit Box (SDB) 16. Fasilitas Safe Deposit Box (SDB)
17. Bancassurance 17. Bancassurance
18. Reksadana 18. Reksadana
19. Produk Tresuri 19. Produk Tresuri
20. Mobile Banking (M-ATM Bersama) 20. Mobile Banking (M-ATM Bersama)
21. Layanan bjb Precious 21. Layanan bjb Precious
22. Layanan Weekend Banking 22. Layanan Weekend Banking
23. Layanan Kas Mobil 23. Layanan Kas Mobil
24. Layanan Penerimaan Pencairan Jaminan dan 24. Layanan Penerimaan Pencairan Jaminan dan
Pembayaran BUBM BPJS Ketenagakerjaan Pembayaran BUBM BPJS Ketenagakerjaan
25. Layanan Penerimaan Pembayaran Iuran BPJS 25. Layanan Penerimaan Pembayaran Iuran BPJS
Ketenagakerjaan. Ketenagakerjaan.

62 Struktur Kepemilikan
& Grup Perusahaan
Company Ownership & Group Structure
Skema/Diagram tentang Pemegang Saham Utama & Schematic/Diagrams of Major & Controlling
Pengendali, Baik Langsung Maupun Tidak Langsung Shareholders, Whether Directly or Indirectly, to The
sampai kepada Pemilik Individu Ultimate Individual Shareholders
Skema Pemegang Saham bank bjb periode 31 Desember 2015

bank bjb’s Shareholders Structure period December 31, 2015
Pemerintah Pemerintah Pemerintah Pemerintah Lokal Lokal Perorangan Institusi

Provinsi Jawa Kota/Kabupaten Provinsi Banten Kota/Kabupaten Perorangan Institusi Asing Asing
Barat se- Jawa Barat se- Banten
West Java City Banten City Individuals Institutions Foreign Foreign

Provincial Government/ Provincial Government/ Local Local Individuals Institutions
Government District of Government District of
West Java Banten
38,26% 23,61% 5,37% 5,17% 6,25% 7,25% 0,025% 11,48%
ANAK PERUSAHAAN
SUBSIDIARIES
bank bjb SYARIAH

97,70%
PT BPR INTAN JABAR

39,57%
PT BPR KARYA UTAMA JABAR

44,32%

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
63
PT ASURANSI BANGUN ASKRIDA

10,13%
PD BPR LPK SERANG

5,72%
PD BPR LPK MALINGPING

16,03%
PD BPR LPK WARUNGGUNUNG

5,38%
PD BPR LPK CIPANAS

6,81%
PD BPR LPK SAKETI

8,06%
PD BPR LPK LEUWILIANG

4,63%
PERUSAHAAN PD BPR LPK CITEUREUP
ASOSIASI/AFILIASI PD BPR LPK PANCORAN MAS

4,63%
ASSOCIATION/AFFILIATION 10,99%
COMPANY PD BPR LPK SAWANGAN

10,99%
PD BPR LPK PARUNGPANJANG

10,99%
PT BPR LPK WARUNGKONDANG

12,25%
PD BPR LPK ARAHAN KIDUL

10,99%
PD BPR LPK KROYA

10,99%
PD BPR LPK BALONGAN

10,99%
PD BPR LPK CANTIGI KULON

10,99%
PD BPR LPK SUKRA

10,99%
PD BPR LPK BONGAS

10,99%
PD BPR LPK PANYINGKIRAN

8,22%
PD BPR LPK CIGASONG

9,38%
PD BPR LPK CINGAMBUL

7,64%
PD BPR LPK BANJARAN

8,64%
PD BPR LPK CIBARUSAH

7,28%
PD BPR LPK SETU

7,28%
PD BPR LPK PONDOKGEDE

7,28%
PD BPR LPK CIBITUNG

7,28%
PD BPR LPK BEKASI/KRANJI

7,28%
PD BPR LPK SUKATANI

7,25%
PD BPR LPK CIPATUJAH

5,94%
PD BPR KERTA RAHARJA

1,47%
PD BPR LPK CIMERAK

15%

Daftar Entitas Anak Dan
64
Entitas Asosiasi
List Subsidiaries and Association Entities
No. Nama Lembaga | Institution Name Alamat | Address
BANK
1 BANK BJB SYARIAH Jl. Braga No. 135 - Bandung
2 PT. BPR KARYA UTAMA JABAR Jl. Raya Jalancagak No. 151 - Subang 41281
3 PT. BPR INTAN JABAR Jl. Pramuka No. 30A Garut
4 PD. BPR LPK Serang Jl. Maulana Hasanudin No. 148 - Serang
5 PD. BPR LPK Malingping Jln. Raden Abas No. 05 Kab. Lebak Banten
6 PD. BPR LPK Warunggunung Jl. Raya Rangkasbitung - Pandeglang KM 10
7 PD. BPR LPK Cipanas Jl. Raya Cipanas KM 33 Kec. Cipanas Kab. Lebak
8 PD. BPR Berkah/Saketi Jl. Mayor Widagdo Kel. Kabayan Kec. Pandeglang
9 PD. BPR LPK Leuwiliang Jl. Raya leuwiliang No. 60 Bogor 16640
10 PD. BPR LPK Citeureup Jl. Alternatif Puspa Nagara No. 101 - Bogor
11 PD. BPR LPK Pancoran Mas Jl. Raya Bojong Gede - Citaya, No. 5B Ds. Rawa Panjang Kec. Bojong Gede Kab. Bogor 16320
12 PD. BPR LPK Sawangan Jl. Abdul Wahab No. 6 Sawangan, Kota Depok
13 PD. BPR LPK Parungpanjang Jl. Muhammad Toha No. 78 Parungpanjang, Kabupaten Bogor
14 PT. BPR CIANJUR JABAR Jl. Cilaku No.5 Desa Cikaruya Warungkondang Cianjur
15 PD. BPR LPK Arahan Kidul Jl. Raya Arahan No. 358 Indramayu
16 PD. BPR LPK Kroya Jl. Raya Kroya No. 9 Kroya Kab. Indramayu
17 PD. BPR LPK Balongan Jl. Raya Sukaurip No. 30 Kec. Balongan
18 PD. BPR LPK Cantigi Kulon Jl. Raya Panyingkiran Kidul No. 202 Cantigi Kab. Indramayu
19 PD. BPR LPK Sukra Jl. Raya Sukra No. 02, Kec. Sukra, Kab. Indramayu
20 PD. BPR LPK Bongas Jl. Margomulya No. 99 Bongas Kab. Indramayu
21 PD. BPR LPK Panyingkiran Jl. Siliwangi No. 3 Panyingkiran Kabupaten Majalengka
22 PD. BPR LPK Cigasong Jl. Raya Barat No. 42 Cigasong Majalengka
23 PD. BPR LPK Cingambul Jl. Raya Cikijing-Ciamis No. 32 cingambul-Majalengka 45466
24 PD. BPR LPK Banjaran Jl. Raya Banjaran No.23 Banjaran Majalengka 45468
25 PD. BPR LPK Cibarusah Jl. Raya Loji, Komplek Kecamatan Cibarusah
26 PD. BPR LPK Setu Jl. Raya Setu RT.002/001 No. 49 Desa Lubang Buaya Kec. Setu Bekasi 17322
27 PD. BPR LPK Pondokgede Jl. Jatiwaringin No. 18 Pondok Gede Bekasi
28 PD. BPR LPK Cibitung Jl. Sultan Hasanudin No. 123 Desa Tambun, Kec. Tambun Selatan - Kab. Bekasi

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
65
No. Nama Lembaga | Institution Name Alamat | Address
29 PD. BPR LPK Bekasi/Kranji Harapan Baru II C9-7, Bekasi
30 PD. BPR LPK Sukatani Jl. Raya Sukatani No. 41 Kec. Sukatani - Bekasi
31 PD. BPR LPK Cipatujah Jl. Raya Cipatujah No. 293 Cipatujah, Tasikmalaya
32 PD. BPR LPK Cimerak Jl. Raya Ciparanti No. 149 Ciamis
33 PD. BPR Kerta Raharja Jl. Raya serang KM 15 No.1 Cikupa Tangerang
Sub Jumlah/Sub Total
NON BANK
1 PT ASURANSI BANGUN ASKRIDA Pusat Niaga cempaka Mas M I/36, Jl. Letjen Soeprapto - Jakarta
Jumlah/Total

66 Jaringan Operasi & Layanan
Operation Network & Services
Kantor Cabang bank bjb

bank bjb Branch Office
Sumatera Utara | North Sumatera

Kantor Cabang/Branch Office Kota/City
Medan Medan
Riau
Pekanbaru Pekanbaru
Batam Batam
Sumatera Selatan | South Sumatera Kalimantan Selatan | South Kalimantan

Kantor Cabang/Branch Office Kota/City Kantor Cabang/Branch Office Kota/City
Palembang Palembang Banjarmasin Banjarmasin
Lampung
Bandar Lampung Bandar Lampung
Jawa Tengah | Central Java
Banten Semarang Semarang
Kantor Cabang/Branch Office Wilayah/Region Tegal Tegal
Tangerang Tangerang Surakarta Surakarta
Serang Serang
Cilegon - Bank Devisa Cilegon
Pandeglang Pandeglang
Labuan Labuan
Rangkasbitung Rangkasbitung
BSD Tangerang
Selatan
Balaraja Tangerang
Bali
DKI Jakarta
Denpasar Denpasar
Kantor Cabang/Branch Office Wilayah/Region
Rawamangun - Cabang Devisa Jakarta Timur
Khusus/Special Jakarta Jakarta Pusat Jawa Barat | West Java Jawa Barat | West Java
Kebayoran Baru Jakarta Selatan Kantor Cabang/Branch Office Kota/City Kantor Cabang/Branch Office Kota/City
Mangga Dua Jakarta Pusat Utama / MainBandung Bandung Subang Subang
Hasyim Ashari (Jakarta Barat) Jakarta Barat Tasikmalaya Tasikmalaya
Cimahi Cimahi
Rasuna Said Jakarta Selatan Majalengka Majalengka
Soreang Bandung
S. Parman Jakarta Barat Ciamis Ciamis
Sumedang Sumedang
Daan Mogot Jakarta Barat Cirebon Cirebon
Tamansari Bandung
Saharjo Jakarta Selatan Indramayu Indramayu
Suci Bandung
Bogor Bogor Kuningan Kuningan
Depok Depok Palabuhanratu Pelabuhanratu
Cibinong Bekasi Banjar Banjar
Cikarang Bekasi Padalarang Padalarang
Bekasi Bekasi Sukajadi Bandung
Purwakarta Purwakarta Sumber Cirebon
Karawang Karawang Buah Batu - Cabang Devisa Bandung
Cianjur Cianjur Majalaya Bandung
Sukabumi Sukabumi Jatinangor Sumedang
Garut Garut Singaparna Tasikmalaya

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
67
Kalimantan Timur | East Kalimantan

Balikpapan Balikpapan
Sulawesi Selatan | South Sulawesi

Makassar Makassar
Jawa Timur | East Java

Surabaya Surabaya

68 Struktur Organisasi
Organization Structure
DIREKTUR UTAMA
President Director
Ahmad Irfan
Direktur Komersial Direktur Konsumer Direktur Mikro Direktur Operasional

Managing Director – Comercial Managing Director – Consumer Managing Director – Micro Managing Director – Operational
Suartini Fermiyanti Agus Gunawan Benny Santoso
Divisi Korporasi Divisi Kredit Konsumer Divisi Jaringan,

& Komersial Division of Divisi Kredit UMKM Layanan & Operasional,
Division of Corporate & Consumer Loans Division of SME Loans Division of Network,
Commercial Banking Services & Operational
Hendri Somantri Arief Setyahadi
Toto Susanto Dadang Iskandar
Divisi Institusional Divisi Dana & Jasa Divisi BPR dan

Banking Konsumer Divisi Umum
Lembaga Keuangan
Division of Institutional Division of Fund & Division of General
Mikro
Banking Consumer Service Administration
Division of BPR &
Micro FI
Benny Riswandi Sri Asri Wulandari Asep Dani Fadilah
Ita Garmeita
Divisi KPR & Divisi Penyelamatan Divisi Teknologi

Divisi Internasional Mortgage & Penyelesaian Kredit Informasi
Division of International Division of KPR & Division of Recovery & Division of Information
Mortgage Credit Settlement Technology
Sofi Suryasnia
Agus Kurniawan Adang A. Kusnandar M. Barkah Setyadi
Perencanaan Bisnis Divisi

Divisi Manajemen Anak
Unit Electronic Banking UMKM, BPR & LKM Change Management
Perusahaan
Electronic Banking Unit SME Business Planning, Office
Division of Subsidiaries
BPR & SMEs Division of Change
Management
Mersiana Setiarini Management Office
Rudi Rubansyah
Jaja Jarkasih
Agus Khomsi
Risiko Bisnis & Unit Administrasi

Kontrol UMKM, Kredit & Bisnis Legal
BPR & LKM Unit of Credit
Business Risks & Con- Administration &
trols SMEs, Business Legal
BPR & SMEs
Siswachyudi
Wiwing Harsayaning
Kantor Wilayah
Region Office
Kantor Cabang
Branch Office

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
69
Direktur Kepatuhan
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko
Managing Director – Finance Managing Director – Compliance
and Risk Management
Nia Kania
Agus Mulyana
Divisi Pengendalian Divisi Divisi

Keuangan Kepatuhan Internal Audit
Division of Financial Division of Compliance Division of Internal Audit
Control
Ahmad Nasrullah Gegeg Mintorogo
Agus Riswanto
Divisi Divisi
Manajemen Risiko Sekretaris Perusahaan
Divisi Tresuri
Division of Division of Corporate
Division of Treasury
Risk Management Secretary
Sukartono
Cecep Trisna Hakim Putratama
Divisi Perencanaan Divisi Sumber Daya

Strategis Manusia
Division of Strategic Division of Human
Planning Capital
Tedi Setiawan Dadan Yonanda
Divisi Pendidikan
Divisi Hukum & Pelatihan
Division of Legal Division of Education
& Training
Yusuf Saadudin
Neneng Hayati
Divisi Credit Risk

Division of Credit Risk
Agoes Jajat Ma’soem

70 5WTąQ Dewan Komisaris
Board of Commisioners Profile
Klemi Subiyantoro
Komisaris Independen
Pelaksana Tugas Komisaris
Utama
Independent Commissioner
Acting President
Commissioner
Warga Negara Indonesia. Lahir di Sukoharjo tahun 1966. Saat Indonesian Citizens. Born Sukoharjo in 1966. Currently 49
ini berusia 49 tahun. years old.
Menyelesaikan pendidikan Diploma IV di Sekolah Tinggi Graduated IV Diploma in Accounting College (STAN ) in 1994,
Akuntansi Negara (STAN) tahun 1994, meraih gelar Sarjana earned his law degree at the University Krisnadwipayana
Hukum di Universitas Krisnadwipayana tahun 2012 dan in 2012 and Master of Management Education Graduate
pendidikan Pascasarjana Magister Manajemen Bidang Division of Economic Studies of Human Resources at the
Studi Ekonomi Sumber Daya Manusia di Universitas University Krisnadwipayana in 2012.
Krisnadwipayana tahun 2012.
Menjabat sebagai Komisaris Independen Pelaksana Tugas Appointed as Independent Commissioner Acting President
Komisaris Utama bank bjb sejak tahun 2015 berdasarkan Commissioner bjb bank since 2015 by Act No. 117, 118 & 119
Akta Nomor 117, 118 & 119 tanggal 31 Maret 2015. Jabatan lain dated March 31, 2015. Other positions once held, among
yang pernah dipegang antara lain Komisaris Independen others, the Independent Commissioner PT Adhi Karya
PT Adhi Karya (Persero) Tbk (2006-2008) dan Ketua Komite (Persero) Tbk (2006-2008) and Chairman of the Audit
Audit PT Adhi Karya (Persero) Tbk (2006-2008). Committee of PT Adhi Karya (Persero) Tbk (2006-2008).

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
71
Muhadi
Komisaris
Commissioner
Warga Negara Indonesia. Lahir di Boyolali tahun 1954. Saat ini Indonesian Citizens. Born in Boyolali in 1954. Currently 61
berusia 61 tahun. years old.
Menyelesaikan pendidikan Sarjana di Fakultas Teknik Graduated at the Faculty of Geodesy Bandung Institute
Geodesi Institut Teknologi Bandung pada tahun 1981 dan of Technology in 1981 and a Post-Graduate Education in
Pendidikan Pascasarjana di bidang Perencanaan Wilayah dan Regional and City Planning Bandung Institute of Technology
Kota Institut Teknologi Bandung pada tahun 1990. in 1990.
Menjabat sebagai Komisaris bank bjb sejak tahun 2009. Appointed as a Commissioner bank bjb since 2009. Other
Jabatan lain yang pernah Sekretaris Daerah Provinsi Banten position ever Banten Provincial Secretary (2008-2015) and
(2008-2015) dan Plt. Sekretaris Daerah Provinsi Banten Acting. Banten Provincial Secretary (2008).
(2008).

Profil Dewan Komisaris
72
Board of Commisioners Profile
Yayat Sutaryat
Warga Negara Indonesia. Lahir di Garut tahun 1952. Saat ini Indonesian Citizens. Born in Garut in 1952. Currently 63 years
berusia 63 tahun. old.
Menyelesaikan pendidikan di Akademi Fakultas IPPS IKIP Graduated from the Academy of Teachers’ Training College
Bandung tahun 1980, meraih gelar Sarjana Hukum di Faculty IPPS Bandung in 1980, earned his law degree
Universitas Islam Nusantara (UNINUS) Bandung tahun 1987, in Islamic Universtas Nusantara (UNINUS) Bandung in
dan Pendidikan Pascasarjana di bidang Administrasi Negara 1987, and a Post-Graduate Education in the field of Public
Universitas Garut (UNIGA) tahun 2000. Administration University of Garut (UNIGA) in 2000.
Menjabat sebagai Komisaris bank bjb sejak tahun 2011, Appointed as a Independent Commissioner bank bjb since
berdasarkan Akta nomor 74, 75, 76 tanggal 25 Juli 2011 dan 2011, based on the Deed number 74, 75, 76 dated July 25, 2011
diangkat kembali menjadi Komisaris Independen pada and re-elected as Independent Commissioner on March 31,
tanggal 31 Maret 2015 dengan pengesahan Akta nomor 117, 2015 with the ratification of the Deed number 117, 118, and
118, dan 119. Jabatan lain yang pernah atau sedang dipegang 119. Other positions that have or are held among others,
antara lain Komisaris Utama PT Citra Bangun Selaras (BUMD) Commissioner of PT Citra Bangun conformable (enterprises)
(2011-2012) dan Kepala Dinas Pendapatan & Pengelolaan (2011-2012) and Head of the Department of Revenue and
Keuangan Daerah Kabupaten Bandung (2007-2010). Financial Management Bandung District (2007-2010).

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
73
Rudhyanto Mooduto
Warga Negara Indonesia. Lahir di Jakarta tahun 1955. Saat ini Indonesian Citizens. Born in Jakarta in 1955. Currently 60
Menyelesaikan Pendidikan Sarjana di Fakultas Ekonomi Completed a Bachelor of Education in the Faculty of
Jurusan Akuntansi Universitas Trisakti Jakarta dan Economics Department of Accounting University of Trisakti
Pendidikan Pascasarjana pada bidang Manajemen Jurusan and Graduate Education at the Department of International
Bisnis Internasional dari Georgia State University, Atlanta, Business Management from Georgia State University,
Amerika Serikat pada tahun 1990. Atlanta, USA in 1990.
Menjabat sebagai Komisaris bank bjb sejak tahun 2012, Bjb bank served as a Independent Commissioner since 2012,
berdasarkan Akta nomor 129,130 tanggal 27 September based on the number 129.130 Deed dated 27 September 2012
2012 dan diangkat kembali menjadi Komisaris Independen and re-elected as Independent Commissioner on March 31,
pada tanggal 31 Maret 2015 dengan pengesahan Akta nomor 2015 with the ratification of the Deed number 117, 118, and
117, 118, dan 119. Jabatan lain yang pernah dipegang antara 119. Other positions once held by President Director of
lain Direktur Utama PT Pesona Prima Utama (Oktober PT Pesona Prima Utama (October 2011-present) and
2011-sekarang) dan Direktur Utama PT Asian Hybrid Seed President Director of PT Asian Hybrid Seed Technologies
Technologies Indonesia (Januari-Desember 2010). Indonesia (January-December 2010).

74 5WTąQ Direksi
Board of Directors Profile
Ahmad Irfan
Direktur Utama
President Director
Warga Negara Indonesia. Lahir di Palembang tahun 1963. Indonesian Citizens. Born in Palembang in 1963. Currently 52
Saat ini berusia 52 tahun. years old.
Menyelesaikan pendidikan S2 di Universitas Padjadjaran, Graduated with a Master of Law, University of Padjadjaran
Bandung pada tahun 2006. Bandung in 2006.
Menjabat Direktur Utama bank bjb tanggal 19 Desember Appointed President Director of the bank bjb dated
2014, berdasarkan Akta nomor 221 , 220, dan 221 tentang December 19, 2014, by Act number 221 of the Decree of the
Keputusan RUPS-LB. Jabatan lain yang pernah dipegang EGM. Other positions once held include Director Commercial
antara lain Direktur Komersial (Juli-Desember 2014) dan (July-December 2014) and the Leader of the Commercial
Pemimpin Divisi Komersial (2013-2014). Division (2013-2014).

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
75
Agus Gunawan
Direktur Mikro
Managing Director – Micro
Warga Negara Indonesia. Lahir di Ciamis tahun 1973. Saat ini Indonesian Citizens. Born in Ciamis in 1973. Currently 42
Menyelesaikan pendidikan S1 di Universitas Pasundan Graduated with a BA in Economics from the University of
Bandung pada tahun 2007. Pasundan, Bandung, in 2007.
Menjabat Direktur Mikro bank bjb sejak tanggal 19 Desember Appointed Managing Director-Micro bjb bank since
2014. Jabatan lain yang pernah dipegang antara lain sebagai December 19, 2014. Other positions once held, among others,
Distribution Head UMK dan pangkat Senior Vice President as Distribution Head UMK rank and Senior Vice President at
di PT Bank BTPN, Tbk (01 Juni 2008-18 Desember 2014) dan PT Bank BTPN, Tbk (June 1 2008-18 December 2014) and the
Cluster Manager SEMM - Bandung Area 3 dan Pangkat Ass. Cluster Manager SEMM - Bandung Area 3 and rank Ass. Vice
Vice President di PT Bank Danamon Indonesia, Tbk (sejak 14 President at PT Bank Danamon Indonesia, Tbk (since April 14
April 1997-14 April 2008). 1997-14 April 2008).

Profil Direksi
76
Suartini
Direktur Komersial
Managing Director – Commercial
Warga Negara Indonesia. Lahir di Bandung tahun 1968. Saat Indonesian Citizens. Born in Bandung in 1968.
ini berusia 47 tahun. Currently 47 years old.
Menyelesaikan pendidikan S1 di Universitas Padjadjaran, Graduated with a bachelor’s degree at the University of
Bandung pada tahun 1993. Padjadjaran, Bandung in 1993.
Menjabat Direktur Komersial bank bjb sejak tanggal 19 Appointed Managing Director-Commercial bank bjb since
Desember 2014, berdasarkan Akta nomor 221 tentang December 19, 2014, by Act number 221 of the Decree of
Keputusan RUPS-LB. Jabatan lain yang pernah dipegang the EGM. Other positions once held, among others, the
antara lain Pemimpin Divisi Kredit Konsumer bank bjb (2012- Consumer Credit Division Leader bjb bank (2012-2014)
2014) dan Pemimpin Divisi Consumer bank bjb (September and leader of the Consumer Division bjb bank (September
2012-Desember 2012). 2012-December 2012).

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
77
Fermiyanti
Direktur Konsumer
Managing Director – Consumer
Warga Negara Indonesia. Lahir di Jakarta tahun 1963. Saat ini Indonesian Citizens. Born in Jakarta in 1963. Currently 52
Menyelesaikan pendidikan S1 di Institut Pertanian Bogor Graduated with a bachelor’s degree in Social Economics of
pada tahun 1988. Agriculture from the Institute of Agriculture, Bogor, 1988.
Menjabat Direktur Konsumer bank bjb sejak tanggal 19 Appointed Managing Director-Consumer bank bjb since
Desember 2014, berdasarkan Akta nomor 221 tentang December 19, 2014, by Act number 221 of the Decree of the
Keputusan RUPS-LB. Jabatan lain yang pernah dipegang EGM. Other positions once held, among others, Division
antara lain Pemimpin Divisi KPR & Mortgage bank bjb (2012- Leader Mortgage & Mortgage bank bjb (2012-2014) and
2014) dan Pemimpin Divisi Card Center & Electronic Banking Division Leader Card Center & Electronic Banking bjb bank
bank bjb (2011-2012). (2011-2012).

Profil Direksi
78
Agus Mulyana
Direktur Kepatuhan dan
Manajemen Risiko
Managing Director – Compliance
and Risk Management
Warga Negara Indonesia. Lahir di Bandung tahun 1964. Saat Indonesian Citizens. Born in Bandung in 1964. Currently 51
Menyelesaikan pendidikan S2 di Universitas Padjadjaran, Graduated Master of Law at Padjadjaran University,

Bandung pada tahun 2007. Bandung in 2007.
Menjabat Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko bank Appointed Managing Director-Compliance and Risk
bjb sejak tanggal 29 Mei 2015, berdasarkan Akta nomor 110. Management bank bjb from the date of May 29, 2015,
Jabatan lain yang pernah dipegang antara lain Pemimpin pursuant to the Deed number 110. Other positions once held,
Divisi Corporate Secretary bank bjb (2014-2015) dan among others, Division Head Corporate Secretary bjb bank
Pemimpin Kantor Wilayah III bank bjb (2013-2014). (2014-2015) and Chief of Regional Office III bjb bank (2013-
2014).

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
79
Nia Kania
Direktur Keuangan
Managing Director – Finance
Warga Negara Indonesia. Lahir di Bandung tahun 1966. Saat Indonesian Citizens. Born in Bandung in 1966. Currently 49
Menyelesaikan pendidikan Sarjana di bidang Ekonomi Graduated with a bachelor’s degree in Economics,
Universitas Padjadjaran, Bandung pada tahun 1990. Padjadjaran University, Bandung in 1990.
Menjabat sebagai Direktur bank bjb sejak tanggal 19 Appointed as Maanging Director-Finance since December
Desember 2014, berdasarkan Akta nomor 221 tentang 19, 2014, by Act number 221 of the Decree of the EGM. Other
Keputusan RUPS-LB. Jabatan lain yang pernah dipegang positions once held, among others, Networks and Services
antara lain Pemimpin Divisi Jaringan dan Layanan bank bjb Division Leader bjb bank (July 2014-December 2014) and
(Juli 2014-Desember 2014) dan Direktur Utama Dana Pensiun Director of the Pension Fund bank bjb (February 2014-July
bank bjb (Februari 2014-Juli 2014). 2014).

Profil Direksi
80
Benny Santoso
Direktur Operasional
Managing Director –
Operational
Warga Negara Indonesia. Lahir di Cirebon tahun 1967. Saat ini Indonesian Citizens. Born in Cirebon in 1967. Currently 49
Menyelesaikan pendidikan Magister di bidang Manajemen Graduated with a Master of Financial Management at the
Keuangan di Internasional University of Stirling, Inggris International University of Stirling, UK in 2000, and in the
pada tahun 2000, dan di bidang Manajemen Keuangan di field of Financial Management at the Universita Gadjah
Universita Gadjah Mada, Yogyakarta pada tahun 2001. Mada, Yogyakarta in 2001.
Menjabat sebagai Direktur bank bjb tanggal 19 Desember Appointed as a Managing Director-Operational bank bjb
2014, berdasarkan Akta nomor 221 tentang Keputusan RUPS- December 19, 2014, by Act number 221 of the Decree of the
LB. Jabatan lain yang pernah dipegang antara lain Direktur EGM. Other positions once held include Finance Director of
Keuangan Bank DKI (2010-2014) dan Direktur Kepatuhan Bank Bank DKI (2010-2014) and Compliance Director of Bank DKI
DKI (2010-2011). (2010-2011).

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
81

82 5WTąQ Komposisi Karyawan
Profile & Employee Composition
Jumlah Karyawan (Komparatif 5 tahun)

Jumlah Karyawan (Komparatif 5 tahun)
Uraian 2015 2014 2013 2012 2011 Description
Jumlah 7,570 7,021 6,395 4,881 2,121 Total
Jumlah Karyawan per Desember 2015 Berdasarkan Level Jabatan

Total of Employees based on Position Level
Staf 5,415 30 35 30 30 Staf
First Line Management 1,796 218 211 209 160 First Line Management
Middle Management 317 1,677 1,448 1,235 824 Middle Management
Senior Management 42 5,096 4,701 3,407 1,117 Senior Management
Jumlah 7,570 7,021 6,395 4,881 2,121 Total
Jumlah Karyawan per Desember 2015 Berdasarkan Pendidikan

Total of Employees based on Education Level
S3 0 2 2 3 4 Doctoral
Pasca Sarjana S2 377 282 252 250 193 Post Graduate
Sarjana dan Sederajat 5,886 5,341 4,842 3,600 1,621 Undergraduate
Diploma 1,294 1,376 1,269 996 249 Diploma
Sekolah Lanjutan Tingkat Atas Sederajat 13 17 27 28 48 Senior High School
Sekolah Menengah Tingkat Pertama 0 1 1 1 1 Junior High School
Sekolah Dasar 0 2 2 3 5 Elementary School
Jumlah 7,570 7,021 6,395 4,881 2,121 Total
Jumlah Karyawan per Desember 2015 Berdasarkan Status Kepegawaian

Total of Employees based on Status Level
PDMP 975 1,366 3,309 2,766 142 PDMP
Tetap 6,591 5,655 3,086 2,115 1,979 Permanent
PKWT 4 0 0 0 0 PKWT
Jumlah 7,570 7,021 6,395 4,881 2,121 Total
Jumlah Karyawan per Desember 2015 Berdasarkan Usia

Total of Employees based on Age
18-30 tahun 5,525 5,494 4,838 3,662 992 18-30 years
31-40 tahun 1,482 1,023 1,026 716 621 31-40 years
41-50 tahun 465 429 447 448 455 41-50 years
Lebih dari 50 tahun 98 75 84 55 53 more than 50 years
Jumlah 7,570 7,021 6,395 4,881 2,121 Total
Jumlah Karyawan per Desember 2015 Berdasarkan Direktorat (Grade)

Total of Employees based on Grading Level
G1 - G3 5,211 4,784 4,117 2,571 * G1 - G3
G4 - G5 206 304 584 834 * G4 - G5
G6 - G7 928 774 547 316 * G6 - G7
G8 - G9 356 405 425 480 * G8 - G9
G10 - G11 512 502 476 440 * G10 - G11
G12 - G13 192 119 134 132 * G12 - G13
G14 - G16 125 103 77 78 * G14 - G16
G17 - G18 17 6 9 7 * G17 - G18
G19 - G20 23 24 26 23 * G19 - G20
Jumlah 7,570 7,021 6,395 4,881 * Total

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
83
Jumlah Karyawan per Desember 2015 Berdasarkan Masa Kerja

Total of Employees based on Working Period
0–5 6,153 5,822 5,397 3,930 1,207 0–5
6 – 10 546 521 296 305 339 6 – 10
11 – 15 528 343 347 285 168 11 – 15
16 – 25 222 248 281 291 319 16 – 25
> 25 121 87 74 70 88 > 25
Jumlah 7,570 7,021 6,395 4,881 2,121 Total
Jumlah Karyawan per Desember 2015 Berdasarkan Tingkat Turnover

Total of Employees based on Turnover Level
Resign 260 252 91 68 33 Resign
Pensiun 10 1 1 21 10 Pensiun
PHK 49 18 8 3 6 PHK
Meninggal 5 0 0 1 2 Meninggal
Habis Kontrak 1 0 0 0 0 Habis Kontrak
Jumlah 325 271 100 93 51 Total
Jumlah Karyawan per Desember 2015 Berdasarkan posisi manajemen dan Jenis Kelamin (2015)
Total of Employees based on posisi manajemen dan Jenis Kelamin (2015)
Management Level Laki - laki | Perempuan | Management Level
Jumlah | Total
Male Female
Staf 2,541 2,874 5,415 Staf
Firstline Management 1,005 791 1,796 Firstline Management
Middle 245 72 317 Middle
Senior Management 38 4 42 Senior Management
Jumlah 3,829 3,741 7,570 Total
Jumlah Karyawan per Desember 2015 Berdasarkan Kelompok Usia dan Gender
Total of Employees based on Kelompok Usia dan Gender
19-30 tahun 2,471 64,40% 3,054 81,81% 5,525 19-30 years
31-50 tahun 1,291 33,65% 656 17,57% 1,947 31-50 years
>50 tahun 75 1,95% 23 0,62% 98 > 50 years
Jumlah 3,837 100% 3,733 100% 7,570 Total
Jumlah Karyawan Laki - laki per Desember 2015 Jumlah Karyawan Perempuan per Desember 2015
Berdasarkan Kelompok Usia dan Gender Berdasarkan Kelompok Usia dan Gender
Total of Male Employees as per December 2015 Total of Female Employees as per December 2015
based on Age and Gender based on Age and Gender
33,65%
17,57%
1,95% > 50 tahun 0,62% > 50 tahun

> 50 years > 50 years
64,40% 31-50 tahun 81,81% 31-50 tahun

31-50 years 31-50 years
19-30 tahun 19-30 tahun

19-30 years 19-30 years

84 Lembaga Penunjang Efek
Supporting Security Institutions
Biro Administrasi Efek The Security Administration Bureau

Biro Administrasi Efek (BAE), PT Bank Pembangunan Daerah (BAE), PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan
Jawa Barat dan Banten Tbk. (bank bjb) telah menunjuk Banten Tbk (bank bjb) has appointed PT Datindo Entrycom
PT Datindo Entrycom sebagai BAE. Hal tersebut tertuang as the Security Administration Bureau (BAE), as stated in
pada Pasal Ke II (dua) Akta Perubahan III Perjanjian Article II (two) of Amendment III of the Agreement on the
Pengelolaan Administrasi Saham Penawaran Umum PT Bank Management of the Administration of Public Offering Shares
Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk No. 78. of PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten
Akta tersebut ditandatangani pada tanggal 25 Juni 2010 oleh Tbk No. 78. This amendment was signed in June 25, 2010 by
Bapak Tatang Sumarna selaku Direktur Dana dan Jasa bank Bapak Tatang Sumarna as Director of the Fund and Services
bjb, Bapak Dadang Agus Suryanto selaku Direktur Operasi of bank bjb, Bapak Dadang Agus Suryanto as Director of
bank bjb keduanya mewakili bank bjb, dan Nyonya Ester Operations of bank bjb, both as representatives of bank bjb,
Agung Setiawati sebagai pemegang kuasa dari Tuan Sastra and Ibu Ester Agung Setiawati as assignee of Bapak Sastra
Sukamto selaku Direktur PT Datindo Entrycom. Adapun Sukamto as the Director of PT Datindo Entrycom. The costs
biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan jasa PT Datindo incurred in connection with the services of PT Datindo
Entrycom selama tahun 2015 yang meliputi jasa konsultan Entrycom for the year 2014 which included consulting
pada RUPS Tahunan 2015 (tahun buku 2014), RUPSLB 2015 services is Rp60.000.000 (Sixty million Rupiah).
berkisar sebesar Rp60.000.000 (Enam puluh juta rupiah).
PT Datindo Entrycom PT Datindo Entrycom

Puri Datindo Wisma Sudirman Puri Datindo Wisma Sudirman
Jl. Jend. Sudirman Kav. 34-35 Jakarta 10210 Jl. Jend. Sudirman Kav. 34-35 Jakarta 10210
Tel : (62-21) 570 9009 Tel : (62-21) 570 9009
Fax : (62-21) 570 9026 Fax : (62-21) 570 9026
Akuntan Independen Independent Accountant

Berdasarkan hasil keputusan RUPS bank bjb dan telah Based on the results of the AGM and published in
dipublikasikan sesuai Surat Direksi Nomor 154/DIR-CS/2014 accordance to the Directors Letter No. 154/DIR-CS/2014, the
menetapkan Akuntan Publik yang akan melakukan Audit Bank determined Ernst & Young affiliated with the Public
Laporan Keuangan bank bjb untuk tahun buku 2014 adalah Accounting Firm Purwantono Suherman & Surja to perform
Ernst & Young yang berafiliasi dengan Kantor Auditor Publik audit to the Bank’s Financial Statements for the financial
Purwantono Suherman & Surja year 2014
Ernst & Young Ernst & Young

KAP Purwantono Suherman & Surja KAP Purwantono Suherman & Surja
The Indonesian Stock Exchange Building The Indonesian Stock Exchange Building
Tower II, Lantai 7 Tower II, 7th Floor
Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190
Tel : (62-21) 5289 5000 Tel : (62-21) 5289 5000
Fax : (62-21) 5289 4747, 5289 4600 Fax : (62-21) 5289 4747, 5289 4600

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
85
Pemeringkat Efek Securities Rating Agency

Sesuai dengan keputusan dari PT. Pemeringkat Efek In accordance with the decision of PT. Securities Rating
Indonesia (PEFINDO) yang dicantumkan pada surat No.1408/ Indonesia (PEFINDO) listed on the letter No.1408/PEF-DIR/
PEF-DIR/XI/2015 tanggal 9 November 2015, menetapkan XI/2015 dated 9 November 2015, stipulates that the bank bjb
bahwa bank bjb berada pada rating idAA- (Double A minus : currently on idAA- rating (Double A minus: stable outlook)
stable outlook) untuk periode 6 November 2015 – 1 November for a period of 6 November 2015-1 November 2016. The idAA
2016. Peringkat idAA memiliki definisi bahwa obligor rating means that the obligor has little distinction with the
memiliki sedikit perbedan dengan peringkat tertinggi highest rank given, and has a very strong ability to meet
yang diberikan, dan memiliki kemampuan yang sangat long-term financial commitments relative compared to
kuat untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang other Indonesian obligors. The minus sign (-) indicates that
relatif dibandingkan terhadap obligor Indonesia lainnya. the ratings given is relatively weak and below the average
Definisi tanda kurang (-) menunjukan bahwa peringkat yang for the category in question. The cost incurred related to
diberikan relatif lemah dan di bawah rata-rata kategori yang the Bank’s rating is Rp165.000.000 (One Hundred Sixty-Five
bersangkutan. Biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan Million Rupiah).
pemeringkatan bank bjb adalah sebesar Rp165.000.000,-
(Seratus Enam Puluh Lima Juta Rupiah).
PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo)

Setiabudi Atrium, Lantai 8 Suite 809-810 Setiabudi Atrium, 8th Floor Suite 809-810
Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 62, Kuningan, Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 62, Kuningan,
Jakarta 12920 Jakarta 12920
Tel : (62-21) 521 0077 Tel : (62-21) 521 0077
Fax : (62-21) 521 0078 Fax : (62-21) 521 0078

86

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
87
Ikhtisar Saham
& Obligasi
8YTHP4GQNLFYNTS-NLMQNLMYX
Daftar Isi
Ikhtisar Saham & Obligasi 88 Stock & Obligation Highlights
Informasi Bagi Investor 89 Information for Investors

88 Ikhtisar Saham & Obligasi
Rp/Share Volume
Juta | Million Unit
120
Volume (RHS) Price (LHS)
1,350
1,250 100
1,150
80
1,050
60
950
850
40
750
20
650
550 0
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
n 1 b 1 r 1 r 1 y 1 n 1 l 13 g 1 p 1 t 1 v 1 c 1 n 1 b 1 r 1 r 1 y 1 n 1 l 14 g 1 p 1 t 1 v 1 c 1 n 1 b 1 r 1 r 1 y 1 n 1 l 15 g 1 p 1 t 1 v 1 c 1
Ja Fe Ma Ap Ma Ju Ju Au Se Oc No De Ja Fe Ma Ap Ma Ju Ju Au Se Oc No De Ja Fe Ma Ap Ma Ju Ju Au Se Oc No De
Informasi Kinerja Saham Triwulanan 2011-2015

2011-2015 Quarterly Share Performance
Tahun Triwulan I /Q1 Triwulan II/Q2 Triwulan III/Q3 Triwulan IV/Q4 Year
Tertinggi Highest
2015 1.010 1.025 875 805 2015
2014 1.100 1.175 895 815 2014
2013 1.290 1.300 1.230 960 2013
2012 1.150 900 1.130 1.160 2012
2011 1.490 1.410 1.260 1.070 2011
Terendah Lowest
2015 730 815 565 585 2015
2014 815 820 790 720 2014
2013 1.060 1.100 740 810 2013
2012 1.180 800 880 990 2012
2011 1.090 1.130 780 760 2011
Penutupan Close
2015 1.000 820 615 755 2015
2014 1.045 825 795 730 2014
2013 1.290 1.180 900 890 2013
2012 1.110 920 1.100 1.060 2012
2011 1.270 1.190 900 910 2011
Volume Peredaran di Pasar Reguler (dalam ribuan unit) Outstanding Shares Volume in Regular Market (in thousands unit)
2015 1.103.043 1.075.268 398.930 902.640 2015
2014 847.774 1.202.031 1.182.971 507.429 2014
2013 1.322.673 884.544 661.018 469.155 2013
2012 1.094.563 807.639 461.301 528.595 2012
2011 3.655.178 2.455.427 1.024.516 1.006.642 2011
Kapitalisasi (dalam juta Rupiah) Market Capitalization (in million Rupiah)
2015 9.696.291 7.950.958 5.963.218 7.320.699 2015
2014 885.923.830 991.675.575 940.461.945 370.423.170 2014
2013 1.706.248.170 1.043.761.920 594.916.200 441.577.950 2013
2012 1.214.964.930 743.027.880 507.431.100 560.310.700 2012
2011 4.642.076.060 2.921.958.130 922.064.400 916.044.220 2011

Introduction
Management Report
Company Profile
Informasi bagi Investor

Corporate Data
89
Ikhtisar Obligasi
Bond Highlight
Tingkat Bunga
Jangka Tanggal Efektif Jatuh
Seri Nominal (Rp juta) per tahun/ Peringkat
No Obligasi Bond Waktu/ Bapepam/ Tempo/
Series Rp million Interest per year Rating
Period Effective Date Due Date
(%)
1 Obligasi VII bank bjb Tahun 2011 Seri B/ Rp601.000,- 10,20 5 tahun/year id
AA-/Stable 31-01-2011 09-02-2016
Bond VII bank bjb Year 2011 B Series
2 Obligasi VII bank bjb Tahun 2011 Seri C/ Rp1.123.000,- 10,40 7 tahun/year id
AA-/Stable 31-01-2011 09-02-2018
Bond VII bank bjb Year 2011 C Series
Komposisi saham per akhir Desember 2015, Pemerintah Share composition as at end of December, 2015, were that
Jawa Barat dan Banten memiliki saham seri A dan sedangkan governments in West Java and Banten owned Series A
lainnya merupakan saham seri B yang dikeluarkan kepada shares while the remaining Series B shares were issued to
publik pada tanggal 8 Juli 2010 melalui Initial Public Offering the public on July 8, 2010 through the Initial Public Offering
(IPO). (IPO).
Struktur pemegang saham bank bjb terdiri dari Pemerintah The structure of the bank bjb shareholders consists of
Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Provinsi Banten, the Government of West Java Province, the Government
Pemerintah Kota/Kabupaten se-Jawa Barat, Pemerintah of Banten Province; governments of cities and counties
Kota/Kabupaten se-Banten yang memiliki seluruh saham (regencies) of West Java Province; and governments of cities
seri A, sedangkan seri B merupakan saham yang dilepas and counties (regencies) of Banten Province holding Series A
ke publik. Saham seri A dan seri B memiliki hak, namun shares, while 25% of all shares are Series B shares and were
demikian pemegang saham seri A tetap memiliki fungsi released to the public. Series A shares and Series B have rights;
kontrol yang kuat dalam hal pengangkatan/pemberhentian however, shareholders of Series A have control functions in
Dewan Komisaris dan Direksi, perubahan Anggaran Dasar, terms of appointment/dismissal of members of the Boards
penggabungan, peleburan dan pengambilalihan serta of Commissioners and Directors, amendments to the Articles
pembubaran dan likuidasi Perusahaan. of Association, mergers, consolidations & acquisitions, and
dissolution or liquidation of the Company.
Saham seri A adalah saham yang tidak aktif diperdagangkan Series A Shares are not actively traded (owned by
(dimiliki oleh Pemda), sedangkan saham seri B adalah saham governments), while B Series shares are actively traded
yang aktif diperdagangkan di bursa (free float). Pemegang on the stock market (free float). Owners of A Series
saham seri A dapat membeli saham seri B, namun pemegang shares are allowed to buy Series B shares while Series B
saham seri B tidak bisa membeli saham seri A sebelum shareholders are not allowed to buy A Series shares before
mendapat persetujuan dari RUPS mengenai pelepasan getting approval at the General Meeting of Shareholders for
saham seri A. releasing any Series A shares.
Saham seri B diperjualbelikan sesuai harga pasarnya yang Series B shares are traded according to market price
bersifat volatil. volatility.
Kronologis IPO 2010 Chronology of IPO In 2010

Hari Rabu tanggal 21 April 2010 pukul 14.05 di Ballroom IPO meeting on Wednesday April 21, 2010, 14:05 in Ballroom
Hotel Hilton Bandung, Jl. HOS. Tjokroaminoto No. 41-43 Hotel Hilton Bandung, Jl. HOS. Tjokroaminoto No. 41-43,
Bandung 40172. Bandung 40172

90
Berdasarkan Akta Keputusan Rapat Umum Pemegang Based on Resolution the Extraordinary General Meeting
Saham Luar Biasa PT Bank Pembangunan Daerah Jawa of Shareholders of PT Bank Pembangunan Daerah Jawa
Barat dan Banten, Tbk. Nomor 26 tanggal 21 April 2010 yang Barat and Banten, Tbk. No. 26 dated April 21, 2010 which
telah diberitahukan dengan Keputusan Menteri Hukum was notified to the Ministry of Justice and Human Right
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana of Republic of Indonesia as evidenced by letter of official
dimaksud dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan Nomor: receipt No. AHU-AH.01.10.10983 dated May 6, 2010, decided:
AHU-AH.01.10-10983 tanggal 6 Mei 2010, dalam RUPS telah a) Unanimously by deliberation decided to approve the re-
diputus: scheduling of the 2010 IPO process
a) Dengan suara bulat secara musyawarah untuk mufakat b) Article 5 stipulates, among others, shares of bank
memutuskan menyetujui dijadwalkan kembali proses bjb consists of Series A Shares (only owned by the
IPO pada tahun 2010 Central Government, Provincial Governments, City,
b) Pasal 5 mengatur antara lain Saham bank bjb terdiri and Regency) and Series B Shares (can be owned by
dari Saham Seri A (yang Khusus dimiliki Pemerintah the Board of Directors, the Board of Commissioners,
Pusat, Pemerintah Propinsi, Kota dan Kabupaten) employees of bank bjb, the public and the government).
dan Saham Seri B (yang dapat dimiliki oleh Direksi, Holders of Series A and Series B shares have the same
Dewan Komisaris, Karyawan bank bjb, masyarakat dan rights.
pemerintah) Pemegang saham seri A dan B mempunyai c ) The shares composition of all issued shares is 100% with
hak yang sama. the provision that the maximum limit of the Series B is
c) Komposisi besaran modal untuk seluruh saham yang 40% and the rest are Series A shares.
ditempatkan adalah 100% dengan ketentuan batas
maksimum saham seri B adalah 40% dan selebihnya
merupakan saham seri A.
Dalam Jutaan Rupiah | In Million Rupiah
Tanggal Nilai Realisasi Hasil Penawaran Umum Rencana Penggunaan Dana Menurut Prospektus Realisasi Penggunaan Dana Sisa Dana
Efektif Actual Use of Funds Planned Use of Funds According to the Prospectus Actual Use of Funds Hasil
Effective Jumlah Hasil Biaya Hasil Bersih Ekspansi Ekspansi Ekspansi Total Ekspansi Ekspansi Ekspansi Total Penawaran
Date Penawaran Penawaran Kredit Jaringan Teknologi Kredit Jaringan Teknologi Umum
Umum Umum Kantor Informasi Kantor Informasi Remaining
Proceeds
From Public
Offering
3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
8 Juli | July 1.454.444 25.003 1.429.441 1.143.553 142.944 142.944 1.429.441 1.143.553 142.944 125.501 1.411.998 17.443
2010 1.454.444 25.003 1.429.441 1.143.553 142.944 142.944 1.429.441 1.143.553 142.944 125.501 1.411.998 17.443
Kronologis Pencatatan Saham Chronological Listing of Shares

Dicatat dengan kode BJBR Recorded with code BJBR
a. Dimulai dengan pernyataan Efektif Bapepam dan LK a. Starting with the statement CMFISA Effective on June
pada tanggal 29 Juni 2010. 29, 2010.
b. Harga ditetapkan di Rp600,- per lembar. b. Prices are set at Rp600,- per share.
c. Listing pada tanggal 8 Juli 2010 dan langsung mengalami c. Listing on July 8, 2010 and immediately experienced
auto reject menjadi Rp900,- auto reject to Rp900,-
Obligasi bank bjb yang Masih Beredar The bank bonds bjb Still Circulating
Obligasi VII bank bjb Tahun 2011 dengan jumlah pokok Bonds VII bjb banks in 2011 with the principal amount of
obligasi sebesar Rp1.724.000.000.000,- (satu triliun tujuh Rp1,724,000,000,000,- (one billion seven hundred and
ratus dua puluh empat miliar rupiah). Peringkat idAA- dari twenty- four billion rupiah). IdAA- of Valuation, consisting
Pefindo, terdiri dari: of:
• Seri B dengan nilai nominal sebesar • Series B with a nominal value of Rp601 billion,- (six
Rp601.000.000.000,- (enam ratus satu miliar Rupiah). hundred and one billion rupiah). These bonds have a
Obligasi ini memiliki tingkat bunga tetap sebesar 10,20% fixed interest rate of 10.20% per annum and will mature
per tahun yang akan jatuh tempo pada tanggal 9 Februari on February 9, 2016.
2016.

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
91
• Seri C dengan nilai nominal sebesar • Series C with a nominal value of Rp1,123,000,000,000,-
Rp1.123.000.000.000,- (satu triliun seratus dua puluh (one billion one hundred and twenty-three billion rupiah).
tiga miliar Rupiah). Obligasi ini memiliki tingkat bunga These bonds have a fixed interest rate of 10.40% per
tetap sebesar 10,40% per tahun yang akan jatuh tempo annum and will mature on February 9, 2018.
pada tanggal 9 Februari 2018.
Tanggal
Tingkat Bunga
Nominal Efektif Jatuh
Obligasi Seri per tahun Jangka Peringkat
(Rp juta) Bapepam/ Tempo
Bond Series Interest per Waktu/Period Rating
Rp million effective Due Date
year (%)
Date
Obligasi VII bank bjb Tahun 2011 Seri B Rp 601.000,- 10,20 5 tahun/year id
AA-/Stable 31-01-2011 09-02-2016
Obligasi VII bank bjb Tahun 2011 Seri C Rp1.123.000,- 10,40 7 tahun/year id
AA-/Stable 31-01-2011 09-02-2018
Ikhtisar Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan Overview of the Employee and/or Management Stock
dan/atau Manajemen (ESOP/MSOP) Ownership Program (ESOP/MSOP)
bank bjb pada tahun 2010 melakukan aksi korporasi berupa In 2010 bank bjb performed corporate action in the form
IPO (Initial Public Offering). bank bjb mengeluarkan of IPO (Initial Public Offering). BJB issued a policy the
kebijakan pada karyawannya untuk memiliki sejumlah saham employees’ ownership of the Bank’s shares. As agreed by
dari bank bjb dengan nama program EMSA (Employee and the management, the allocation of shares for employees
Management Stock Alocation) sebagaimana yang disepakati is 10% of the total shares offered to the public or as much
oleh manajemen bahwa alokasi jumlah saham untuk as 2,424,072,500 shares. The number of shares offered to
karyawan adalah sebanyak 10% dari jumlah saham yang the public (Series B) is 25% of the Bank’s total shares with
ditawarkan ke publik atau sebanyak 2.424.072.500 lembar 75% owned by shareholders series A or provincial, city and
saham. district governments of West Java and Banten.
Berdasarkan hasil penawaran awal (bookbuilding), jumlah Based on the results of the initial offering (bookbuilding),
pemesanan saham EMSA yang disampaikan oleh seluruh the number of EMSA shares booked by the employees of
karyawan bank bjb adalah sebesar Rp46.360.200.000,00 BJB are Rp46,360,200,000.00 or 3.2% of the total shares
atau 3,2% dari jumlah saham yang ditawarkan ke publik. offered to the public.
Program EMSA tersebut memiliki jangka waktu maksimal 6 The EMSA program has a maximum period of 6 months
Bulan dengan persyaratan yang berhak mengikuti program where employees eligible for this program are permanent
ini adalah karyawan tetap bank bjb dengan excercise price employees of bank bjb with an exercise price of Rp600, -
Rp600,-

92
Komposisi Kepemilikan Saham Per Desember Composition of share ownership as of December,

2015 2015
Sebelum Penawaran Umum / Before Public Offering Sesudah Penawaran Umum / After Public Offering
Nilai Nominal Rp 250,00 per saham
Nominal Value Rp 250,00 per share
Pemegang Saham % Shareholder
Jumlah Saham Nilai (Rp) % Jumlah Saham Nilai (Rp)
Total Share Value (Rp) Total Share Value (Rp)
Modal Dasar Basic Capital

Seri A 9.600.000.000 2.400.000.000.000 9.600.000.000 2.400.000.000.000 A Series
Seri B 6.400.000.000 1.600.000.000.000 6.400.000.000 1.600.000.000.000 B Series
Jumlah Modal Dasar 16.000.000.000 4.000.000.000.000 16.000.000.000 4.000.000.000.000 Total Basic Capital
Seri A A Series
Pemerintah Provinsi 3.709.994.733 927.498.683.250 51,02% 3.709.994.733 927.498.683.250 38,26% West Java Provincial
Jawa Barat Government
Pemerintah Kota Kabu- 2.289.395.681 572.348.920.250 31,48% 2.289.395.681 572.348.920.250 23,61% West Java Local Govern-
paten ments
Se-Jawa Barat
Pemerintah Provinsi 520.589.856 130.147.464.000 7,16% 520.589.856 130.147.464.000 5,37% Banten Provincial
Banten Government
Pemerintah Kota Kabupat- 752.238.396 188.059.599.000 10,34% 752.238.396 188.059.599.000 7,76% Banten Local Goverments
en Se-Banten
Total Saham Seri A 7.272.218.666 1.818.054.665.500 100,00% 7.272.218.666 1.818.054.666.500 75,00% Total Shares Series A
Seri B B Series
Umum - - - 2.393.470.000 598.367.500.000 24,68% Public
Karyawan dan Manajemen - - - 30.602.500 7.650.625.000 0,32% Employees and Manage-
(Program EMSA) ment
Total Saham Seri B - - - 2.424.072.500 606.018.125.000 25,00% Total Shares Series B
Jumlah Modal - - - 9.696.291.166 2.424.072.791.500 100,00% Issued and Fully Paid
Ditempatkan dan Disetor Capital
Penuh
Jumlah Saham dalam 8.727.781.334 2.181.945.333.500 6.303.708.834 1.575.927.208.500 Total Shares in Portepel
Portepel
Seri A 2.327.781.334 581.945.333.500 2.327.781.334 581.945.333.500 Series A
Seri B 6.400.000.000 1.600.000.000.000 3.975.927.500 993.981.875.000 Series B

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
93
Jumlah Saham % Kepemilikan

No. Pemegang Saham Number of Shares % Share Ownership Shareholders
Desember | December (%)
A Pemerintah Propinsi Jawa Barat 3.709.994.733,00 38,26% Provincial Government of West Java
B Pemerintah Kota & Kab. se - Jawa Barat 2.289.395.681,00 23,61% Municipal Government - West Java
Pemerintah Kota se - Jawa Barat 570.876.956,00 5,89% City Government - West Java
1 Kota Bandung 116.000.006,00 1,20% Bandung City
2 Kota Cirebon 17.039.629,00 0,18% Cirebon City
3 Kota Sukabumi 36.820.520,00 0,38% Sukabumi City
4 Kota Bekasi 59.697.024,00 0,62% Bekasi City
5 Kota Bogor 46.737.809,00 0,48% Bogor City
6 Kota Cimahi 104.000.000,00 1,07% Cimahi City
7 Kota Depok 89.581.968,00 0,92% Depok City
8 Kota Tasikmalaya 60.000.000,00 0,62% Tasikmalaya City
9 Kota Banjar 41.000.000,00 0,42% Banjar City
Pemerintah Kabupaten se - Jawa Barat 1.718.518.725,00 17,72% Municipal Government - West Java
1 Kabupaten Bandung 680.906.967,00 7,02% Bandung Regency
2 Kabupaten Cirebon 53.609.080,00 0,55% Cirebon Regency
3 Kabupaten Karawang 54.318.644,00 0,56% Karawang Regency
4 Kabupaten Ciamis 32.721.097,00 0,34% Ciamis Regency
5 Kabupaten Tasikmalaya 130.953.800,00 1,35% Tasikmalaya Regency
6 Kabupaten Sukabumi 83.000.000,00 0,86% Kabupaten Sukabumi
7 Kabupaten Subang 42.926.558,00 0,44% Kabupaten Subang
8 Kabupaten Indramayu 84.047.907,00 0,87% Kabupaten Indramayu
9 Kabupaten Bekasi 73.550.504,00 0,76% Kabupaten Bekasi
10 Kabupaten Sumedang 46.052.684,00 0,47% Kabupaten Sumedang
11 Kabupaten Bogor 193.458.066,00 2,00% Kabupaten Bogor
12 Kabupaten Cianjur 102.416.760,00 1,06% Kabupaten Cianjur
13 Kabupaten Kuningan 27.508.120,00 0,28% Kabupaten Kuningan
14 Kabupaten Majalengka 35.462.669,00 0,37% Kabupaten Majalengka
15 Kabupaten Garut 26.366.698,00 0,27% Kabupaten Garut
16 Kabupaten Purwakarta 51.219.171,00 0,53% Kabupaten Purwakarta
C Pemerintah Propinsi Banten 520.589.856,00 5,37% Provincial Government of Banten
D Pemerintah Kota & Kab. se - Banten 752.238.396,00 7,76% Municipal Government - Banten
Pemerintah Kota se - Banten 177.503.394,00 1,83% City Government - Banten
1 Kota Tangerang 119.503.394,00 1,23% Tangerang City
2 Kota Cilegon 58.000.000,00 0,60% Cilegon City
Pemerintah Kabupaten se - Banten 574.735.002,00 5,93% Regency Government - Banten
1 Kabupaten Serang 144.311.251,00 1,49% Serang Regency
2 Kabupaten Tangerang 289.306.189,00 2,98% Tangerang Regency

94

No. Pemegang Saham Number of Shares % Share Ownership Shareholders
Desember | December (%)
3 Kabupaten Lebak 35.899.154,00 0,37% Lebak Regency
4 Kabupaten Pandeglang 105.218.408,00 1,09% Pandeglang Regency
Total Saham yang Dimiliki Pemda 7.272.218.666,00 75,00% Total Shares Held by Local Governments
Total Saham yang Dimiliki Publik 2.424.072.500,00 25,00% Total Shares Held by Public
TOTAL 9.696.291.166,00 100,00% TOTAL
Penitipan Kolektif di Lembaga Penyimpanan dan Collective Custody at the Depository and
Penyelesaian Settlement Institution

No. Pemegang Saham Shareholders
Number of Shares % Share Ownership
A Serie A Serie A
1 Pemda Kota Bandung 116.000.006 1,20% Bandung Municipal Government
2 Pemda Kota Cirebon 17.039.629 0,18% Cirebon Municipal Government
3 Pemda Kota Bekasi 59.697.024 0,62% Bekasi Municipal Government
4 Pemda Kota Cimahi 104.000.000 1,07% Cimahi Municipal Government
5 Pemda Kota Banjar 41.000.000 0,42% Banjar Municipal Government
6 Pemda Kabupaten Tasikmalaya 130.953.800 1,35% Tasikmalaya Regency Government
7 Pemda Kabupaten Sukabumi 83.000.000 0,86% Sukabumi Regency Government
8 Pemda Kabupaten Subang 42.926.558 0,44% Subang Regency Government
9 Pemda Kabupaten Cianjur 102.416.760 1,06% Cianjur Regency Government
10 Pemda Kabupaten Kuningan 27.508.120 0,28% Kuningan Regency Government
11 Pemda Kabupaten Majalengka 35.462.669 0,37% Majalengka Regency Government
12 Pemda Kabupaten Garut 26.366.698 0,27% Garut Regency Government
13 Pemda Kabupaten Tangerang 289.306.189 2,98% Tangerang Regency Government
14 Pemda Kabupaten Pandeglang 105.218.408 1,09% Pandeglang Regency Government
15 Pemda Kabupaten Bekasi 73.550.504 0,76% Bekasi Regency Government
16 Pemda Kabupaten Indramayu 84.047.907 0,87% Indramayu Regency Government
17 Pemda Kabupaten Ciamis 32.721.097 0,34% Ciamis Regency Government
18 Pemda Kabupaten Bogor 193.458.066 2,00% Bogor Regency Government
19 Pemda Kabupaten Karawang 543.18.644 0,56% Karawang Regency Government
Jumlah 1.618.992.079 16,72% Total
B Seri B B Series
1 Publik 2.424.072.500,00 25% Public

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
95
Laporan Bulanan Kepemilikan Saham Emiten Monthly Report of Shareholding of Issuer or

atau Perusahaan Publik dan Rekapitulasi yang Public Company and Recapitulation which have
telah dilaporkan been reported
Berdasarkan Surat Keterangan No. DE/I/2015-0235 Based on the Certificate No. DE/I/2015-0235 Complying to
memenuhi ketentuan pasal 4 ayat 1 Peraturan Menteri the provisions of Article 4 paragraph 1 of the Regulation
Keuangan No. 283/PMK 03/2008 tanggal 30 Desember 2008 of the Minister of Finance No. 283/PMK 03/2008 dated 30
tentang Tata Cara Pelaksanaan dan Pengawasan Pemberian December 2008 on the Implementation and Monitoring of
Penurunan Tarif Bagi Wajib Pajak Badan Dalam Negeri yang Provision of Reduction for Domestic Corporate Taxpayers
Berbentuk Perseroan Terbuka. Bersama ini PT Datyndo in the Form of a Publicly Listed Company. Herewith PT
Entrycom selaku Biro Administrasi Efek yang melaksanakan Datyndo Entrycom as the Share Registrar that carries out the
administrasi kepemilikan saham pada PT Bank Pembangunan administration of shares of PT Bank Pembangunan Daerah
Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk berdasarkan Akte No Jawa Barat dan Banten, Tbk based on the Deed No. 78 dated
78 tanggal 25 Juni 2010 Perjanjian Pengelola Administrasi 25 June 2010 Share Registrar Agreement made before
Saham yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, Sarjana Hukum Fathiah Helmi, Bachelor of Law Notary in Jakarta explained
Notaris di Jakarta menerangkan bahwa data kepemilikan that shareownership data of PT Bank Pembangunan Daerah
saham PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Jawa Barat dan Banten, Tbk for 2014 is in accordance to the
Banten, Tbk untuk Tahun 2014 sesuai dengan Laporan Monthly Report of Shareholding of Issuer or Public Company
Bulanan Kepemilikan Saham Emiten atau Perusahaan Publik and Recapitulation that have been reported (Form No. X.H.1-
dan Rekapitulasi yang telah dilaporkan (Formulir No. X.H.1-6) 6) dated 5 January 2015.
tertanggal 5 Januari 2015.
Dengan demikian Laporan Bulanan Kepemilikan Saham Therefore the Monthly Report of Shareholding of Issuer or
Emiten atau Perusahaan Publik Rekapitulasi dan yang Public Company Recapitulation and that have been reported
telah dilaporkan (Formulir No. X.H.1-2) terlampir dapat (Form No. X.H.1-2) attached can be used to apply for a tax
dipergunakan untuk mengajukan permohonan penurunan reduction to relevant authorities if the share ownership
tarif pajak kepada instansi yang berwenang apabila data data meets the requirements referred to by the Indonesian
kepemilikan saham memenuhi persyaratan sebagaimana Government Regulation No. 77 of 2013 yo Finance Minister
dimaksud oleh Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Regulation No. 238/PMK.03/2008 dated 30 December 2008
No. 77 Tahun 2013 yo Peraturan Menteri Keuangan No. 238/ on the Implementation Procedure and Supervision of Tariff
PMK.03/2008 tanggal 30 Desember 2008 tentang Tata Provision for Domestic Corporate Taxpayer in the Form of
cara pelaksanaan dan Pengawasan Pemberian Tarif Bagi a Publicly Listed Company.
Wajib Pajak Badan Dalam Negeri yang berbentuk Perseroan
Terbuka.

96
Jumlah Pemegang Saham Jumlah Saham % Pemilikan

Status Pemilik Ownership Status
Number of Shareholders Number of Shares % Ownership
Pemodal Nasional National Investors

Perorangan Indonesia 8.111 605.853.450 6,2483 Individuals, Domestic
Pemerintah Daerah 33 7.272.218.666 75 Local Governments
Karyawan 384 18.415.500 0,18992 Employees
Koperasi 1 2.500 0,00003 Cooperatives
Yayasan 9 14.864.100 0,1533 Foundations
Dana Pensiun 73 128.918.300 1,32956 Pension Funds
Asuransi 16 225.928.800 2,33005 Insurance
Perseroan Terbatas 45 135.548.936 1,39795 Limited Companies
Reksa Dana 36 178.595.264 1,84189 Mutual Funds
Sub Total 8,708 8.580.345.516.00 88,491 Sub Total
Pemodal Asing Foreign Investors
Perorangan Asing 25 2.512.700.00 0,02591 Individuals, Foreign
Badan Usaha Asing 211 1.113.432.312.00 11,48307 Institutions, Foreign
Sub Total 236 1.115.945.012.00 11,50898 Sub Total
JUMLAH 8,944 9.696.290.528.00 100,00 TOTAL
Komposisi Saham Pemerintah Daerah dan Publik Komposisi Saham Lokal dan Asing
Share Composition of Local Government and Public Share Composition of Domestic and Foreign
11,51%
25%
Pemerintah Daerah Lokal

Local Government Domestic
75% Publik 88,49% Asing
Public Foreign
Jadwal Pembayaran Dividen Tunai Tahun Buku 2014 Jadwal Pembayaran Dividen Tunai Tahun Buku 2014
Keterangan Tanggal | Date Description
Akhir Periode Perdagangan Saham Dengan Hak Dividen (Cum Dividen) Akhir Periode Perdagangan Saham Dengan Hak Dividen (Cum Dividen)
• Pasar Reguler dan Negosiasi 8 April 2015 • Pasar Reguler dan Negosiasi
• Pasar Tunai 13 April 2015 • Pasar Tunai
Awal Periode Perdagangan Saham Tanpa Hak Dividen (Ex Dividen) Awal Periode Perdagangan Saham Tanpa Hak Dividen (Ex Dividen)
Tanggal Daftar Pemegang Saham yang berhak Dividen (Recording 13 April 2015 Tanggal Daftar Pemegang Saham yang berhak Dividen (Recording
Date) Date)
Tanggal Pembayaran Dividen Tunai Tahun Buku 2014 30 April 2015 Tanggal Pembayaran Dividen Tunai Tahun Buku 2014

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
97
Dividen yang telah dibayarkan oleh bank bjb dan Dividen of Payout Ratio selama 7 tahun terakhir
bank bjb’s Cash Dividend and Dividend Payout Ratio in last 7 years
Tahun Buku | Fiscal Year Pemerintah/Government Publik/Public Total Payout Ratio
2014 520.690.835.615 173.563.611.872 694.254.447.486 63,00%
2013 567.960.277.815 189.320.062.250 757.280.340.065 55,00%
2012 497.883.069.805 165.960.996.659 663.844.066.464 56,00%
2011 444.129.883.759 148.043.270.849 592.173.154.608 62,50%
2010 433.958.178.660 144.652.703.027 578.610.881.686 65,00%
2009 472.737.308.935 - 472.737.308.935 66,67%
2008 370.485.343.964 - 370.485.343.964 68,33%
2007 282.181.817.666 - 282.181.817.666 76,13%
Kepemilikan Pemegang Saham Share Ownership
Kepemilikan Saham yang Mencapai > 5% per Desember 2015

Share Ownership More Than 5% as of December, 2015
Nominal
%
Saham Harga Penutupan
No Nama Kepemilikan Name
Share (Rp 250) Closing Price Shareownership
(Rp 755)
1 Pemda Provinsi Jawa Barat 3.709.994.733 927.498.683.250 2.801.046.023.415 38,26 West Java Provincial
Government
2 Pemda Kabupaten Bandung 680.906.967 170.226.741.750 514.084.760.085 7,02 Bandung Regency Government
3 Pemda Provinsi Banten 520.589.856 130.147.464.000 393.045.341.280 5,37 Banten Provincial Government
Kepemilikan Saham Komisaris dan Direksi per Desember 2015

Share Ownership by Board of Commissioners and Board of Directors as of December, 2015
Nominal
%
No Nama Kepemilikan Name
(Rp 755)
1 MUHADI 2.341.500 585.375.000 1.767.832.500 0,024 MUHADI

2 SUARTINI 5.000 1.250.000 3.775.000 0,000 SUARTINI
Kepemilikan Saham < 5% per Desember 2015

Share Ownership Less Than 5% as of December, 2015
Nominal
%
Jumlah Pemegang Saham Kepemilikan Number of Shareholders
(Rp 755)
10.768 4.784.799.610 1.196.199.902.500 3.612.523.705.550 49,35 10.768
Kegiatan Hubungan Investor selama tahun 2015

Investor Relations Activities during 2015
Instansi Periode | Period Institutions
OJK (Otoritas Jasa Keuangan) dahulu Bapepam-LK 49 FSA/Financial Services Authority formerly Bapepam-LK
BEI 54 Indonesia Stock Exchange
Temu Analis/Investor pada Conference/Corporate Day 29 Analyst Meeting/Conference/Corporate Day
Temu Analis/Investor (one on one) 43 (one on one) Analyst Meeting
Conference Call 6 Conference Call
Site Visit 2 Site Visit
RUPS 2 GMS
Public Expose 1 Public Expose
Laporan Tahunan 1 Annual Report
Analyst Meeting 4 Analyst Meeting
Temu Investor pada Non Deal Roadshow 7 Investor Meeting on Non Deal Roadshow

98
Hubungan Investor Investor Relations

Hubungan Investor (IR) adalah tanggung jawab manajemen Investor Relations (IR) is a strategic management
strategis yang mengintegrasikan keuangan, komunikasi, responsibility that integrates finance, communication,
pemasaran dan kepatuhan hukum selain memungkinkan marketing and legal compliance in addition to allowing two-
komunikasi dua arah antara perusahaan, masyarakat way communication between companies, communities and
dan konstituen lain. Dibentuk sejak Juli tahun 2010, Grup other constituencies. Formed in July 2010, the Coordinator
Hubungan Investor yang merupakan bagian dari Divisi of the Investor Relations Group, which is part of the Bank’s
Corporate Secretary bank bjb telah menjadi jembatan antara Corporate Secretary Division, is a bridge between Bank
manajemen bank bjb dengan investor dan analis dalam management and investors. Bank bjb seeks to enhance
memperoleh informasi tentang bank bjb. bank bjb berupaya corporate transparency and disclosure through the function
untuk meningkatkan transparansi dan pengungkapan of Investor Relations. In connection with the implementation
perusahaan melalui fungsi Hubungan Investor. Berkaitan of GCG and the principles of openness and transparency on
dengan penerapan GCG dan prinsip keterbukaan serta all material Company activities, Investor Relations strives
transparansi terhadap seluruh aktivitas perusahaan to provide good information quickly, accurately and timely
terutama yang bersifat material, Hubungan Investor for better understanding of Company performance and in
berusaha memberikan yang terbaik bagi pengguna informasi terms of investment decisions.
secara cepat, akurat dan tepat waktu yang berdampak pada
pemahaman yang lebih baik akan kinerja perusahaan serta
dalam hal pengambilan keputusan berinvestasi.
Grup Hubungan Investor memperkenalkan bank bjb kepada The Investor Relations Group introduces bank bjb to
komunitas pasar modal dengan melakukan rangkaian local markets by conducting communication sessions
komunikasi dengan para pemegang saham. Untuk with shareholders. To apply the principles of openness
menerapkan prinsip keterbukaan dan transparansi terhadap and transparency of all material Company activities, the
setiap aktivitas Perusahaan terutama yang bersifat Investor Relations Group conveys information in a timely
material, Grup Hubungan Investor menyampaikan informasi and balanced way through various communication channels
secara tepat waktu dan seimbang melalui berbagai sarana such as email, websites and conference calls. To fulfil the
komunikasi seperti email, situs web dan conference call. obligations of disclosing information to the public, Investor
Untuk memenuhi kewajiban keterbukaan informasi kepada Relations is always doing both routine and incidental
Publik, hubungan investor senantiasa melakukan pelaporan reporting to Indonesia Financial Services Authority (FSA) and
baik rutin maupun insidental kepada Otoritas Jasa Keuangan the Indonesia Stock Exchange as capital market authorities.
(OJK) dan Bursa Efek Indonesia sebagai Otoritas Pasar In addition, forums with analysts and investors through
Modal. Selain itu, juga dilakukan forum-forum pertemuan public meetings, analyst meetings, conference calls, analyst
dengan analis dan investor melalui pertemuan publik, visits, on-site visits, participation in conferences and non-
temu analis, conference call, kunjungan analis, kunjungan deal road shows are conducted.
lapangan, partisipasi dalam konferensi, non deal roadshow.

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
99
Analis Coverage Coverage Analyst

100 Management Discussion & Analysis on Company Performance

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
101
Analisa &
Pembahasan atas
Kinerja Perseroan
Management Discussion & Analysis on
Company Performance
Daftar Isi
Analisa & Pembahasan atas Kinerja Perseroan 100 Management Discussion & Analysis
Tinjauan Rencana, Kebijakan Dan Strategi Pengem- 102 Review of Business Development Plan,
bangan Usaha Policy and Strategy
Tinjauan Bisnis & Industri 108 Business & Industry Review

Konsumer 112 Consumer
bjb precious 122 bjb precious
Korporasi & Komersial 128 Corporate & Commercial
Mikro 132 Micro
Internasional & Tresuri 138 International & Treasury
Institutional Banking 146 Institutional Banking
KPR & KKB 150 KPR & KKB
Tinjauan Kinerja Anak Perusahaan 154 Subsidiary Performance Review
Aspek Pemasaran 170 Marketing Aspect
Tinjauan Keuangan 176 Financial Review
Prospek Usaha 200 Business Prospects
Tinjauan Pendukung Bisnis 206 Supporting Business Review
Sumber Daya Manusia 208 Human Capital
Teknologi Informasi 240 Information Technology
Manajemen Risiko 268 Risk Management

Tinjauan Rencana,
Kebijakan dan Strategi
Pengembangan Usaha
Review of Business Development Plan, Policy and Strategy
Pada tahun 2015, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat In 2015, the Regional Development Bank of West Java and
dan Banten Tbk (bank bjb) memasuki fase “Building Strong Banten Tbk (Bank BJB) entered the phase of “Building
Foundation” atau membangun fondasi yang kuat. Rencana ini Strong Foundation” or build a strong foundation. This plan is
masuk dalam road map bisnis Perseroan. included in the Company’s business road map.
Untuk itu, berbagai agenda strategi telah disiapkan yang To that end, various strategies have been prepared agenda
diharapkan mampu memperkuat fondasi Perseroan dalam is expected to strengthen the foundation of the Company in
mencapai visi: “Menjadi 10 Bank Terbesar dan Berkinerja achieving its vision: “Being 10 Biggest and Best Performing
Terbaik di Indonesia”. Bank in Indonesia”.
Perseroan meyakini bahwa rencana strategis tahun 2015 The Company believes that the strategic plan for 2015 can
tersebut bisa dicapai, mengingat perkembangan kinerja be achieved, considering the development of a previous
sebelumnya yang terus tumbuh positif. Hal itu, di antaranya performance that continues to grow positively. It was, of
dapat dilihat dari: which can be seen from:
• Dana Pihak ketiga bank bjb pada tahun 2014 tumbuh • Third Party Funds bank bjb positive growth in 2014, thus
positif, sehingga menjadi Rp52,9 triliun. Bahkan dalam becoming Rp52,9 trillion. Even in the last three years,
tiga tahun terakhir, kinerja DPK terus tumbuh secara the performance of third party funds continued to grow
positif, dengan rata-rata pertumbuhan 12,41%. positively, with an average growth of 12.41%.
• Posisi kredit bank bjb pada tahun 2014 sebesar Rp52,9 • Position bjb bank credit in 2014 amounted Rp52,9 trillion
triliun dengan rata-rata pertumbuhan kredit selama with an average loan growth over the last three years
tiga tahun terakhir sebesar 29,26%. Sementara kinerja amounted to 29.26%. While the performance of the
perbankan nasional secara rata-rata pada periode yang national banking system on average in the same period
sama hanya sebesar 22,34%. only 22.34%.
Selain itu, secara internal bank bjb juga memiliki kekuatan In addition, the internal bank bjb also have the power to
untuk mencapai target yang telah ditetapkan tersebut. achieve the set targets. Some of them are:
Beberapa di antaranya adalah: • bjb bank is one bank Yag included in the category of
• bank bjb merupakan salah satu bank yag termasuk dalam systemic important banks.
kategori systemic important bank. • Have a strong image as a commercial bank that is
• Memiliki image yang kuat sebagai bank umum yang growing rapidly and become a national bank.
sedang berkembang dengan pesat dan menjadi
bank nasional.

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
103
• Memiliki basis nasabah yang loyal dalam jumlah besar • Having a loyal customer base in large quantities, namely
yaitu PNS, para pensiunan dan masyarakat setempat civil servants, pensioners and local communities and
serta mengenal dengan lebih baik potensi ekonomi dan better acquainted with economic potential and business
bisnis di daerahnya. in the region.
• Memiliki jaringan kantor yang relatif menyebar di • Have an office network that is relatively spread out in 14
14 terutama Jawa Barat dan Banten serta Jakarta mainly West Java and Banten and Jakarta, the center of
yang merupakan pusat perekonomian Indonesia. the Indonesian economy.
• Sebagai institusi pengelola keuangan kas daerah meliputi • As a financial institution managing the treasury area
gaji Pegawai Negeri Sipil, proyek dilingkungan Pemda covers the salaries of Civil Servants, the environment of
dan program-program lainnya serta perkreditan. local government projects and other programs as well
• Telah ditunjuknya bank bjb sebagai bank operasional II (BO as credit.
II) yang melaksanakan penyaluran gaji Pemerintahaan • It has been designated as an operating bank bank bjb
Pusat yang ditempatkan di Daerah. II (BO II) which carry out the distribution of salaries
governance stationed at the Regional Center.
Dengan kekuatan dan perkembangan kinerja usaha yang With the strength and development of the positive business
positif tersebut, target yang ingin dicapai oleh bank bjb performance of the targets to be achieved by the bank
juga didukung oleh faktor eksternal. Hal itu dinjukan melalui bjb also supported by external factors. It dinjukan through
analisis peluang, yang antara lain: analysis of opportunities, among others:
• Semakin meningkatnya literasi keuangan masyarakat • Increasing financial literacy community through a
melalui program yang dicanangkan oleh Bank Indonesa program initiated by Indonesa Bank and Financial
dan Otoritas Jasa Keuangan. Services Authority.
• Kegiatan ekonomi yang cukup tinggi Provinsi Jawa • Economic activity is high enough the Province of West
Barat, Banten dan DKI Jakarta merupakan potensi Java, Banten and Jakarta is the potential development
pengembangan perkreditan dan pendanaan. of credit and financing.
• Adanya peluang untuk menggunakan dan meningkatkan • The opportunity to use and improve the functioning
fungsi LPK/BPR Pemda sebagai sarana dalam of LPK / BPR local government as a tool in the hands
perpanjangan tangan bank bjb di daerah dari segi of banks bjb extension in the area in terms of lending
perkreditan maupun pendanaan serta telah terbukanya and funding and has been opening up opportunities to
peluang untuk melaksanakan linkage program. implement the linkage program.
• Dukungan dari pemerintah daerah secara konsisten dan • Support from local governments consistently and
berkesinambungan dalam mengembangkan bank bjb continuously in developing bjb bank as the driving force
sebagai penggerak dan pendorong laju perekonomian di and the driving rate of the economy in the area.
daerah. • The market share of the credit segment which is still
• Pangsa pasar segmen kredit yang masih luas di wilayah widespread in the region of West Java and Banten.
Jawa Barat dan Banten. • Expansion of the cooperation between the bank bjb with
• Perluasan kerjasama antara bank bjb dengan beberapa several government agencies.
institusi pemerintah. • Implementation of the ASEAN Economic Community
• Implementasi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) (AEC) has prompted the government to strengthen
telah mendorong pemerintah untuk memperkuat the SME sector so that the bank has the opportunity to
sektor UMKM sehingga bank memiliki peluang dalam increase SME lending.
meningkatkan penyaluran kredit UMKM.
Tinjauan Kebijakan dan Strategi Policy and Strategy

Untuk mencapai target jangka pendek maupun jangka To achieve the target of short-term and long-term, in line
panjang, sejalan dengan visi dan misi perusahaan, with the vision and mission of the company, management
manajemen telah menyusun kebijakan dan strategi usaha. has formulated a policy and business strategy. In 2015, Focus
Pada tahun 2015, Fokus bank bjb di tahun 2015 adalah bjb bank in 2015 was the improvement and strengthening
perbaikan serta memperkokoh fundamental bank sebagai of banks as a fundamental foundation for achieving better
fondasi untuk mencapai kinerja perusahaan yang lebih baik performance of the company in the future through quality
di masa akan datang melalui pertumbuhan kinerja yang growth performance (Build Strong Foundation).
berkualitas (Build Strong Foundation).

Dengan melihat peluang serta kekuatan yang dimiliki By looking at the opportunities and strengths of the
Perseroan, manajemen telah menyusun kebijakan dan Company, management has formulated policies and
strategi yang diterapkan dalam menjalankan aktivitas usaha strategies implemented in the running of business activities
untuk meningkatkan kinerja, adalah sebagai berikut: to improve performance, are as follows:
1. Peningkatan Market Share Dana Pihak Ketiga 1. Increased Market Share Third Party Funds
Hal itu ditempuh melalui kebijakan dan strategi sebagai It was taken through policy and strategy as follows:
berikut: - Improved composition of CASA through cross selling
- Peningkatan komposisi CASA melalui strategi cross strategy and product alliances.
selling dan aliansi produk. - Increased pemnghimpunan any third party funds
- Peningkatan pemnghimpunan dana pihak ketiha through infrastructure development (sales force,
melalui pembangunan infrastruktur (sales force, sales tracking and rewarding sales) and Business-to-
sales tracking and sales rewarding) dan kerja sama government cooperation.
Business to Government. - Evaluation and strengthening of existing products
- Evaluasi dan penguatan produk eksisting untuk to improve product value in order to increase third-
meningkatkan product value dalam rangka party funds.
peningkatan dana pihak ketiga. - Increasing third-party funds and the number of
- Meningkatkan penghimpunan dana pihak ketiga dan accounts through the formulation of marketing
number of account melalui perumusan aktivitas activity and competitive interest rates.
pemasaran dan tingkat suku bunga yang kompetitif.
2. Peningkatan Kualitas dan Penyaluran Kredit 2. Improving the Quality and Distribution of Credit
berikut: - Improve billing and a focus on improving non-
- Meningkatkan penagihan dan fokus pada perbaikan performing loan (NPL) with the implementation of an
kredit bermasalah (NPL) dengan penerapan early early warning system and the efforts to accelerate
warning system dan upaya percepatan eksekusi the execution of collateral through an auction KPKNL
agunan melalui lelang KPKNL/Balai Lelang Swasta/ / Auctioneer Private / voluntary sales, including
penjualan suka rela, termasuk penjajakan hapus exploratory remove books, insurance claims and
buku, klaim asuransi dan lawyer. lawyers.
- Fokus pada peningkatan ekspansi kredit yang - Focus on improving quality credit expansion under
berkualitas dengan memperhatikan azas prudential the principles of prudential banking.
banking. - Improved processes and business models in the field
- Penyempurnaan proses dan model bisnis di bidang of credit in accordance with the concept of four eyes
kredit sesuai dengan konsep four eyes principle. principle.
- Memperkuat risk management di bidang kredit, - Strengthening risk management in the fields of
administrasi kredit dan bisnis legal untuk men- credit, credit administration and legal businesses to
support pencapaian ekspansi kredit. support the achievement of credit expansion.
- Mereview suku bunga kredit seiring dengan kebijakan - Reviewing the lending rates in line with the policy of
OJK, perihal penurunan biaya dana pihak ketiga. the FSA, regarding the reduction in the cost of third
- Mempercepat Service Level Agreement (SLA) sesuai party funds.
dengan segmen kreditnya. - Accelerate the Service Level Agreement (SLA) in
- Memperluas dan meningkatkan penyaluran kredit accordance with the credit segment.
program baik secara langsung maupun melalui - Expanding and improving the lending program, either
lembaga linkage dengan pola channeling. directly or through a linkage with the channeling
- Peningkatan penyaluran kredit sektor produktif institution.
terutama untuk skala usaha mikro, kecil dan - Increased lending to the productive sector, especially
menengah dengan tetap memperhatikan prinsip micro-scale enterprises, small and medium-sized
kehati-hatian. with due regard to the precautionary principle.
- Penyaluran kredit pada segmen nasabah/sektor - Lending to the customer segment/sector sustainable
ekonomi industri yang sustainable dan memberikan industrial economy and provide optimal yields.
yield optimal.

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
105
3. Pemenuhan Kebutuhan Permodalan 3. Meeting the Needs Capital

berikut: - Establish a task force team for the preparation of
- Membentuk tim task force untuk persiapan Right Right Issue.
Issue. - Conducting socialization to Shareholders of Series A
- Melakukan sosialiasi kepada Pemegang Saham Seri A Rights Issue in preparation for 2016.
dalam rangka persiapan Right Issue tahun 2016.
4. Pengembangan Bidang Penunjang Untuk Mendukung 4. Development of Field Support To Support Profitability
Profitabilitas bank of banks
a. Kebijakan Bidang Layanan, Jaringan dan Teknologi a Policy Field Services, Network and Information
Informasi Technology
- Implementasi kualitas layanan di semua level - Implementation of the quality of service at all levels
untuk mendorong kinerja bisnis. to drive business performance.
- Evaluasi dan optimalisasi jaringan kantor. - Evaluation and optimization of office network.
- Peningkatan layanan berbasis elektronik serta - Improved electronic-based services and the
pengembangan Teknologi Informasi yang development of information technology is directed
diarahkan untuk menyediakan layanan perbankan to provide banking services that are safe, fast, easy
yang aman, cepat dan mudah serta customer and customer oriented.
oriented. - Manage corporate customers and increase the
- Mengelola nasabah korporasi dan meningkatkan awareness of corporate customers for products and
awareness nasabah korporasi terhadap produk services in the bank bjb.
dan layanan di bank bjb. - Developing and implementation of the system so
- Melakukan pengembangan dan implementasi that it becomes more integrated and carry out the
pada sistem sehingga menjadi lebih terpadu implementation of policies and procedures are more
serta melakukan penerapan kebijakan dan focused on the end user.
prosedur yang lebih fokus kepada end user.
b. Kebijakan Bidang Organisasi, SDM dan Diklat b. Policy Organization, Human Resources and Training
- Penyesuaian dan penyempurnaan struktur - Adjustment and improvement of the organizational
organisasi sehubungan dengan penambahan structure with respect to increasing the number of
jumlah Direksi serta melakukan penyesuaian Directors as well as make adjustments to policies
kebijakan dan prosedur. and procedures.
- Meningkatkan kompetensi SDM dalam rangka - Improve the competence of human resources in
mendukung bisnis. order to support the business.
- Evaluasi peningkatan standar kelayakan hidup - Evaluate the feasibility of improved standards of
pegawai dalam rangka mempertahankan dan living of employees in order to maintain and improve
meningkatkan motivasi pegawai. the motivation of employees.
- Meningkatkan kualitas Reward and Punishment - Improving the quality of Reward and Punishment
System dalam rangka mendorong peningkatan System in order to encourage increased employee
kinerja pegawai. performance.
- Peningkatan program pendidikan dan pelatihan - Improved education and training programs that
yang mendukung kegiatan bisnis bank secara support the bank’s business activities in a structured
terstruktur dan berkesinambungan. and continuous.
- Mendorong terciptanya proses kerja yang efisien - Encourage the creation of work processes more
dan efektif di bidang transformasi/manajemen efficient and effective in the field of transformation/
perubahan. change management.
- Implementasi nilai-nilai corporate values dalam - Implementation of the values of corporate values in
proses bisnis dan operasional bank. business processes and operations of the bank.

c. Kebijakan Bidang Jasa Perbankan c. Policy Banking Services

- Peningkatan transaksi remittance, trade finance - Increased remittance, trade finance and services.
and services. - Improved services of a custodian and trustee
- Peningkatan jasa kustodian serta layanan jasa services.
wali amanat. - Increased sales of wealth management products
- Peningkatan penjualan produk wealth through the development of an integrated marketing
management melalui pengembangan strategi strategy.
pemasaran secara terpadu. - Development of product services credit card co-
- Pengembangan layanan produk kartu kredit branded debit and visa cards.
secara co-branding serta kartu visa debit. - Development bjb bank delivery channel to increase
- Pengembangan delivery channel bank bjb untuk e-banking transaction services for customers.
peningkatan layanan transaksi e-Banking bagi - Optimization of capital market instruments, foreign
nasabah. exchange and derivatives.
- Optimalisasi instrument capital market, forex - Expanding and developing network and cooperation
dan derivative. with correspondent banks and non-bank financial
- Memperluas dan mengembangkan network serta institution to support the business development
kerjasama dengan bank koresponden maupun bank.
financial institution non-bank untuk mendukung
pengembangan bisnis bank.
d. Kebijakan Bidang Pelaporan dan Pengendalian Biaya d. Reporting Sector Policy and Cost Control
- Standarisasi penyusunan laporan keuangan yang - Standardization of financial statements to meet the
dapat memenuhi unsur keakuratan dan tepat elements of accuracy and timely.
waktu. - Improved accuracy of data and information for
- Peningkatan akurasi data dan informasi management bjb bank performance.
performance bank bjb bagi manajemen. - Operational Cost Efficiency.
- Efisiensi Biaya Operasional. - Improvement in Cost Center as monitoring of
- Peningkatan fungsi Cost Center sebagai expenditures of each Division / Unit Work to support
monitoring pengeluaran biaya masing-masing cost control.
Divisi/Unit Kerja untuk mendukung pengendalian
biaya.
e. Kebijakan Bidang Manajemen Risiko dan Credit Risk e. Policy Sector Risk Management and Credit Risk
- Pengembangan dan pengelolaan kebijakan dan - Development and management of risk management
prosedur Manajemen Risiko serta menyusun dan policies and procedures and to organize and develop
mengembangkan profil risiko bank. the bank’s risk profile.
- Melaksanakan fungsi four eyes principles dalam - Carry out the function of four eyes principles in the
proses pemberian kredit. credit approval process.
- Mengelola dan mengembangkan standar-standar - Manage and develop standards of credit risk
pengukuran risiko kredit. measurement.
f. Kebijakan Bidang Pengawasan Internal, Hukum dan f. Internal Control Sector Policy, Legal and Compliance
Kepatuhan Bank
- Memberikan assurance atas terciptanya ketaatan - Provide assurance for the creation of companies’
perusahaan terhadap ketentuan intern dan compliance with internal regulations and compliance
kepatuhan bank terhadap ketentuan ekstern. with bank against external conditions.
- Peningkatan peran Audit Internal sebagai - Improved Internal Audit’s role as a strategic business
strategic business partner bagi manajemen dan partner for management and all levels of the bank in
seluruh jajaran bank dalam rangka mencapai order to achieve objectives.
tujuan.

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
107
- Memastikan produk dan kegiatan operasional - Ensuring the products and operations of the bank in
bank sesuai dengan ketentuan yang berlaku. accordance with applicable regulations.
- Peningkatan /optimalisasi pelayanan pemberian - Improvement / optimization of the provision of legal
bantuan hukum (konsultasi dan pendampingan). aid services (consulting and mentoring).
- Mewujudkan terlaksananya budaya kepatuhan - Achieve the implementation of a culture of
pada semua tingkatan organisasi termasuk compliance at all levels of the organization including
kesadaran atas risiko (Risk Awareness). awareness of risk (Risk Awareness).
g. Kebijakan Bidang Hubungan dengan Investor, g. Sector Policy Investor Relations, Communications and
Komunikasi dan Promosi Promotions
- Meningkatkan komunikasi, kerja sama dan - Improve communication, cooperation and services
layanan kepada calon investor dan investor. to prospective investors and investors.
- Meningkatkan Brand Awareness bank bjb kepada - Increase Brand Awareness bjb bank to the
masyarakat. community.
h. Kebijakan Bidang Anak Perusahaan h. Policy Sector Subsidiary

Mendorong, membina dan meningkatkan kinerja Encourage, develop and improve the performance of its
anak perusahaan. subsidiaries.

Tinjauan
Bisnis & Industri
Business & Industry Review
Kondisi Perekonomian global yang

melambat, berdampak kepada
perekonomian domestik yang ikut
tertekan. Bagi dunia perbankan,
perlambatan pertumbuhan ekonomi
dan kinerja dunia usaha, di satu
sisi menyebabkan melambatnya
pertumbuhan kredit.
Conditions in the global economy slowed, impacting the domestic
economy come under pressure. For the banking sector, slowing
economic growth and the performance of the business world, on the
one hand led to slowing credit growth.
Rasio antara kredit yang dikucurkan dengan dana yang berhasil dihimpun perbankan
The ratio of loans disbursed by the banking funds collected
Semester I 2015 Semester II 2014
88,62% 89,30%

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
109
Tinjuan Makro Macro Overview

Sepanjang tahun 2015, kinerja perekonomian global masih Throughout 2015, the global economic performance is still
belum stabil. Bahkan cenderung mengalami kontraksi. Bank not stable. Even tend to contract. The World Bank noted the
Dunia mencatat proyeksi pertumbuhan ekonomi global pada projected global economic growth in 2015 at 2.4%, lower than
tahun 2015 sebesar 2,4%, lebih rendah dibandingkan realisasi the realization in 2014 that amounted to 2.5%.
tahun 2014 yang sebesar 2,5%.
Kondisi ini, terutama diakibatkan oleh masih terjadinya This condition, mainly the result of the consolidation on the
konsolidasi pada perekonomian di negara-negara utama economy in major countries in the world. The economic
di dunia. Perbaikan ekonomi di Amerika Serikat misalnya, recovery in the United States, for example, is still not up to
saat ini masih belum sesuai harapan. Hal itu, di antaranya expectations. That, among them indicated by the Central
diindikasikan dengan Bank Sentral Amerika Serikat (Federal Bank of the United States (Federal Reserve/Fed) were
Reserve/The Fed) yang menunda mengubah kebijakan suku put off changing the policy of low interest rates, although
bunga rendah, walaupun pada akhirnya naik sebesar 0,25% ultimately rose by 0.25% in mid December 2015.
pada pertengahan Desember 2015.
Kawasan Eropa dan Jepang juga masih berupaya memulihkan Europe and Japan are still working to recover its economy.
kondisi perekonomiannya. Hal itu dilakukan melalui kebijakan This was done through a policy of low interest rates or
suku bunga rendah atau Quantitative Easing (QE), seperti Quantitative Easing (QE), such as that run the United States.
yang dijalankan Amerika Serikat. Akibatnya, likuiditas di As a result, abundant liquidity at the global level.
tingkat global melimpah.
Menurut laporan Bank Indonesia, kawasan emerging market According to the Bank Indonesia, emerging market Asian
Asia juga sedang mengalami terjadi perlambanan ekonomi region are also experiencing economic slowdown occurred
yang di antaranya dipicu oleh perekonomian Tiongkok yang among fueled by China’s flagging economy. Under these

lesu. Dalam kondisi seperti ini, dana-dana di pasar keuangan conditions, the funds in the financial markets are looking for
mencari lokasi yang lebih menguntungkan untuk investasi more favorable locations for investment (safe haven). This
(safe haven). Situasi ini ditandai dengan keluarnya likuiditas situation is characterized by the release of liquidity from
dari kawasan emerging market Asia termasuk Indonesia. emerging markets Asia region, including Indonesia.
Pada saat bersamaan, harga komoditas ikut melemah yang At the same time, commodity prices come down mainly due
terutama diakibatkan oleh menurunnya tingkat permintaan. to declining demand. Indonesia’s crude oil also affected. ICP
Minyak mentah Indonesia juga ikut terkena imbas. Harga ICP (Indonesian Crude Price) at the end of December 2015 was
(Indonesia Crude Price) pada akhir Desember 2015 masih still limited USD35,47 per barrel. While in the same period of
sebatas USD35,47 per barel. Sementara pada periode yang 2014, the price is still USD59,56 per barrel.
sama tahun 2014, harganya masih USD59,56 per barel.
Penurunan ini disebabkan adanya anomaly di pasar This decrease was due to anomalies in the international
internasional. Di tengah situasi perekonomian yang market. In the midst of a stagnant economic situation, supply
melamban, pasokan justru melimpah. Akbatnya, tingkat overflowing. Akbatnya, the level of demand weakening, so
permintaan makin melemah, sehingga harganya pun turun. the price is down.
Kondisi perekonomian global yang penuh tantangan Global economic conditions are challenging to put pressure
ikut menekan perekonomian domestik yang sebenarnya on the real domestic economy has been unstable. According
juga belum stabil. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), to the Central Statistics Agency (BPS), the economic growth
pertumbuhan ekonomi 2015 hanya 4,79% (YoY), tidak lebih in 2015 is only 4.79% (YoY), no better than in 2014, which
baik dibandingkan tahun 2014 yang mencapai 5,02%. reached 5.02%.
Perlambanan tersebut, di antaranya dipicu oleh penurunan The slowdown, which are triggered by a decline in exports.
ekspor. Data BPS mengungkapkan, secara kumulatif nilai BPS data reveals, the cumulative value of Indonesian exports
ekspor Indonesia pada tahun 2015 mencapai USD150,25 in 2015 reached USD150,25 billion, down 14.62% over the
miliar atau turun 14,62% dibanding periode yang sama tahun same period in 2014. Meanwhile, the import value reached
2014. Sedangkan nilai impor mencapai USD142,74 miliar atau USD142,74 billion, down 19.89 percent over the previous year.
turun 19,89 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Bahkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat Even the rupiah against the US dollar had reached their
sempat mencapai titik terendahnya setelah tahun 1998, saat lowest point after 1998, when the position is above Rp14,000
posisinya berada di atas Rp14.000 per dolar AS. Hingga akhir per US dollar. Until the end of 2015, data from Bank Indonesia
2015, data Bank Indonesia menyebutkan bahwa kurs tengah said that the middle rate of the rupiah was in a position
rupiah berada di posisi Rp13.864 per dolar AS. Rp13.864 per US dollar.
Dari sisi suku bunga, hingga 2015 bisa dikatakan masih In terms of interest rates, and 2015 can be said is still quite
cukup tinggi. Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia high. The increase in interest rates by Bank Indonesia has
telah terjadi secara beruntun yang terjadi sejak dua tahun been rapid succession that occurred two years ago, it is still
lalu, hingga saat ini masih tinggi. Jika pada Januari 2013 high. If in January 2013 at 5.75%, up to December 2015 was set
sebesar 5,75%, hingga Desember 2015 masih dipatok 7,50%. at 7.50%. As a result, the cost of credit becomes expensive,
Akibatnya biaya kredit menjadi mahal, yang pada akhirnya which in turn have an impact on people’s purchasing power.
berdampak terhadap daya beli masyarakat.
Tinjuan Industri Industry Overview

Kondisi makro ekonomi yang masih belum bergairah Macroeconomic conditions are still not excited the greater
tersebut memberikan tekanan kepada dunia usaha. Menurut pressure on the business world. According to Bank
Bank Indonesia yang mengutip data Bursa Efek Indonesia Indonesia, quoting data from the Indonesia Stock Exchange
(BEI), kinerja korporasi yang melemah itu tercermin dari (BEI), weakening corporate performance is reflected in the
penurunan Return On Asset (ROA) dan Return On Equity di decline in return on assets (ROA) and Return on Equity in
hampir seluruh sektor, kecuali sektor perdagangan, jasa dan almost all sectors, except trade, services and investment.
investasi.

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
111
Dampaknya bagi perbankan, perlambatan pertumbuhan The impact for banks, slowing economic growth and the
ekonomi dan kinerja dunia usaha, di satu sisi menyebabkan performance of the business world, on the one hand led
melambatnya pertumbuhan kredit. Sementara di lain sisi, to slowing credit growth. While on the other hand, causes
menyebabkan meningkatnya pertumbuhan dana pihak ketiga increased growth of third party funds (DPK) banking. The
(DPK) perbankan. Kombinasi di antara keduanya mendorong combination of the two leads to a decrease LDR.
penurunan LDR.
Fungsi intermediasi perbankan, seperti disampaikan Bank Banking intermediation function, as stated by Bank Indonesia
Indonesia dalam Kajian Stabilitas Keuangan, ikut melemah in the Financial Stability Review, come down in line with
seiring dengan perlambatan pertumbuhan ekonomi the slowdown in domestic economic growth. In the first
domestik. Pada Semester I 2015 misalnya, rasio antara semester 2015, for example, the ratio of loans disbursed
kredit yang dikucurkan dengan dana yang berhasil dihimpun by the banking funds collected (Loan to Deposit Ratio/LDR)
perbankan (Loan to Deposit Ratio/LDR) hanya 88,62%. only 88.62%. In fact, the second half of 2014, reaching 89.30%.
Padahal, pada semester II-2014, mencapai 89,30%.
Statistik Bank Umum Indonesia Statistic Commercial Bank Indonesia
Periode I Period CAR ROA BOPO NIM LDR

2013 18.13 3.11 74.08 5.49 83.58
Agustus 2014 19.70 2.90 76.37 4.21 90.63
Agustus 2015 20.73 2.30 81.46 5.32 88.81
Sumber I Source: Bank Indonesia
Penurunan kinerja yang terjadi pada industri perbankan Performance degradation occurs in the banking industry is
juga tercermin dari efisiensi dan Return On Asset (ROA) also reflected in the efficiency and Return on Assets (ROA)
yang menurun. ROA industri perbankan turun dari 2,85% di decreased. ROA banking industry fell from 2.85% in the
semester II-2014 menjadi 2,29% pada semester I-2015. second half of 2014 to 2.29% in the first half of 2015.
Dari sisi efisiensi juga mengalami penurunan. Ada In terms of efficiency also decreased. There was an increase
peningkatan rasio beban operasional dibandingkan dengan in the ratio of operating expenses compared to operating
pendapatan operasional (BOPO) pada industri perbankan. income (ROA) in the banking industry.
Situasi yang dihadapi industri perbankan tersebut pada The situation faced by the banking industry ultimately
akhirnya meningkatkan potensi risiko, terutama terkait increase the potential risks, especially related to the NPL
dengan kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL). Pada (Non Performing Loan/NPL). In the first semester of 2015,
Semester I-2015, posisinya secara industri sudah mencapai its position in the industry has reached 2.56%. In fact, in the
2,56%. Padahal, pada Semester II-2014, masih di posisi 2,16%. second semester of 2014, are still in the position of 2.16%.
Kondisi Bank Pembangunan daerah juga tidak jauh berbeda Conditions regional development banks is also not much
dengan yang dialami bank umum. Rinciannya dapat dilihat different from those experienced by commercial banks. The
pada tabel di bawah ini. details can be seen in the table below.
Statistik Bank Pembangunan Daerah Statistic Regional Development Bank
Periode I Period CAR ROA BOPO NIM LDR

2013 17.58 3.18 73.49 7.04 92.34
Agustus 2014 17.59 2.69 77.87 6.62 82.07
Agustus 2015 17.84 2.22 80.51 6.50 71.89
Sumber I Source: Bank Indonesia

Konsumer
Consumer
KINERJA OPERASIONAL OPERATIONAL PERFORMANCE
Kinerja Dana dan Jasa Fund Performance and Services

Dalam menjalankan usahanya, Bank menghimpun dana In conducting its business, the Bank raise public funds, known
masyarakat atau yang dikenal dengan Dana Pihak Ketiga, as the Third Party Funds, which are then distributed in the
yang kemudian disalurkan dalam bentuk pemberian form of credit extended to individuals and corporations. In
kredit kepada individu maupun korporasi. Selain itu, Bank addition, the Bank also provides various other services such
juga menyediakan berbagai layanan lainnya berupa jasa as banking services to customers in a variety of individual
perbankan kepada nasabah dalam melakukan berbagai and corporate activities.
kegiatan individu maupun korporasi.
bank bjb senantiasa berinovasi dalam mengembangkan bank bjb constantly innovating to develop products, services
produk, layanan serta fitur-fitur baru Dana Pihak Ketiga (DPK) and new features Third Party Fund (DPK) competitive and
yang bersaing dan dapat menjawab kebutuhan keuangan can answer customers’ financial needs and transactions are
dan transaksi nasabah yang semakin beragam dan dinamis. more diverse and dynamic. In addition, the Company is also
Selain itu, Perseroan juga melakukan evaluasi terhadap evaluating the determination of interest rates in deposits
penetapan tingkat suku bunga DPK yang menguntungkan that are beneficial for customers with regard to internal
bagi nasabah dengan memperhatikan kondisi internal bank bank and market conditions (timing and the right moment).
serta market (timing dan moment yang tepat).
Tantangan dan Strategi 2015 Challenges and Strategies in 2015

Melambannya kinerja perekonomian domestik merupakan The slowdown in the domestic economy is a constraint
kendala yang harus dihadapi oleh Perseroan. Hal itu that must be faced by the Company. It affects the business
mempengaruhi kegiatan dunia usaha yang pada akhirnya ikut activities that ultimately come down, so that in the end,
melemah, sehingga pada akhirnya, memberikan hambatan provide barriers for the banking industry including banks
bagi industri perbankan termasuk bank bjb. bjb.
Kondisi eksternal itulah yang menjadi tantangan serius bagi External conditions that are a serious challenge to the
dunia perbankan sepanjang tahun 2015. Dalam kondisi seperti banking world throughout 2015. In such conditions, banks
itu, bank bjb dituntut terus mengembangkan inovasi melalui are required bjb continue to develop innovation through
layanan dan produk yang dikeluarkan agar tidak terimbas services and products that are excluded from being affected
secara negatif, sehingga mampu mempertahankan kinerja negatively, so as to maintain the Company’s performance
Perseroan tetap stabil dan positif. remained stable and positive.
Beberapa strategi yang diambil, antara lain pengembangan Some of the strategies adopted, among others, product
produk. Dengan tetap mempertahankan prinsip kehati- development. While maintaining the principle of prudence,
hatian, Perseroan melakukan evaluasi pada layanan agar the Company evaluates the service so as not to complicate
tidak mempersulit nasabah. the customer.

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
113
Selain itu, kerja sama dengan pihak-pihak potensial In addition, cooperation with parties potentially be improved.
terus ditingkatkan. Misalnya, dengan lembaga-lembaga For example, with government agencies, including state-
pemerintah, termasuk di dalamnya bada usana milik negara. owned USANA bada.
Kinerja 2015 Performance in 2015

1. Pengembangan Produk 1. Product Development
Dalam rangka memperluas segmen pasar serta dalam In order to expand the market segment as well as in
rangka edukasi dan inklusi keuangan untuk mendorong the framework of education and financial inclusion to
budaya menabung sejak dini, bank bjb pada akhir tahun promote the culture of saving from an early age, bjb
2015 bersama bank-bank nasional lainnya menerbitkan bank at the end of 2015 together with other national
Tabungan SimPel . Produk tersebut diperuntukan bagi banks issuing Savings simple. The product is intended
para pelajar yang berusia di bawah 17 Tahun dengan for students aged under 17 years with a requirement
persyaratan yang mudah, sederhana dan fitur yang that is easy, simple and interesting features.
menarik.
2. Penghimpunan Dana 2. Deposits
Di bidang penghimpunan dana, dalam tahun 2015, In the area of fund raising, in 2015, the Company
Perseroan melakukan kerja sama dengan sejumlah pihak established cooperation with a number of third parties,
ketiga, antara lain: among others:
a. Dengan Kemendikbud dalam hal penyaluran dana a. With Kemendikbud in terms of disbursement of
tunjangan guru (sertifikasi) senilai ± Rp6 triliun. teacher allowances (certification) worth of ± 6 trillion.
b. Dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dan b. With the Provincial Education Department of West
Banten terkait dengan penyaluran dana bantuan Java and Banten related to the distribution of school
operasional sekolah senilai ±Rp6,8 triliun. operational funds ± valued at Rp6.8 trillion.
c. Dengan PT Taspen (Persero) dalam hal pembayaran c. TASPEN with PT (Persero) in the case of payment
tabungan hari tua, tabungan hari tua Multiguna dan of retirement saving, retirement savings and

pensiun melalui rekening bank. Total penyaluran pension Multipurpose through bank accounts. Total
dana pensiun selama tahun 2015 adalah sebesar Rp1,6 disbursement of pension funds during 2015 amounted
triliun dengan total NoA 45.732 rekening. to Rp1.6 trillion with a total of 45 732 NoA account.
Dana Pihak Ketiga Third-party funds

Hingga berakhirnya tahun buku 2015, Dana Pihak Ketiga (DPK) By the end of fiscal year 2015, the Third Party Fund (DPK)
yang berhasil dihimpun oleh Perseroan mencapai Rp19.84 that have been collected by the Company reached Rp19.84
triliun. Dibandingkan pencapaian tahun 2014 yang sebesar trillion. Compared to the achievement of 2014 amounted to
Rp16,91 triliun, berarti mengalami pertumbuhan 17,35%. Rp16,91 trillion, meaning grew 17.35%.
Dari sisi komposisi, kontribusi terbesar DPK berasal dari In terms of composition, the largest contribution came from
tabungan yang mencapai 71,97% atau senilai Rp14,28 triliun. savings in deposits, which reached 71.97% or equivalent
Selanjutnya adalah deposito consumer (26,01%) dan giro Rp14,28 trillion. Next is the consumer deposits (26.01%) and
consumer (2,02%). consumer demand deposits (2.02%).
Pencapaian Dana Pihak Ketiga Dalam Achievement of Third Party Funds In

Tiga Tahun Terakhir (2013-2015) Last Three Years (2013-2015)
(Rp Juta) (Rp Juta)
No Dana Pihak Ketiga I Third Party Fund 2015 2014 2013

1 Giro Konsumer 401,657 330,841 339,496
2 Tabungan 14,278,698 12,426,375 11,777,088
3 Deposito Konsumer 5,160,346 4,149,917 3,761,376
Tabel Pencapaian Tabungan Setiap Produk Dalam Tiga Tahun Table Achieving Savings Products In Three Years
Terakhir (2013-2015) (2013-2015)
Jenis Produk Tabungan 2015 2014 2013

Amount Noa Amount Noa Amount Noa
Tabungan Tandamata Gold 925,622,209,721 38,580 779,016,683,404 39,620 778,350,137,797 36,476
Tabungan Simpeda 2,492,907,892,114 344,235 2,482,001,863,275 402,966 2,725,880,330,320 439,246

Tandamata Haji 12,899,184,722 15,463 23,639,907,593 17,718 45,870,005,966 22,522
Tabungan Tandamata 9,672,527,502,425 1,625,551 8,105,008,388,385 1,587,608 6,583,629,255,362 1,279,304
Tandamata Bisnis 95,880,478,938 739 45,303,454,256 678 49,354,255,856 586
Tabungan Tandamata Berjangka 101,720,256,724 13,035 80,772,732,489 11,346 58,425,811,512 10,696
Simpanan Tandamata Dollar 38,200,690,941 472 39,351,182,634 439 31,892,801,307 373
Tabungan Tandamata Purnabakti 444,576,082,942 50,553 388,905,767,782 45,658 374,063,193,429 40,848
Tabungan Tandamata My First 78,486,767,306 54,590 38,288,257,604 31,501 - -
Simpanan Tandamata Singapur Dollar 3,854,430,025 35 3,281,392,340 30 5,474,787,628 23
TabunganKu 381,054,921,963 1,895,325 440,805,389,825 2,209,278 1,124,137,628,966 2,503,885

Tabungan Simpel 30,968,320,400 74,047
JUMLAH 14,278,698,738,221 4,112,625 12,426,375,019,587 4,346,842 11,777,078,208,144 4.333.959

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
115
Tabel Pencapaian Deposito Dalam Tiga Tahun Terakhir (2013-2015) Table Achievement Deposits In Last Three Years
(2013-2015)
Bulan 2015 2014 2013
Januari 4,278,407 3,844,195 3,238,006

Februari 4,306,013 4,074,191 3,051,407
Maret 4,306,697 4,258,607 2,938,372
April 4,427,237 4,137,339 3,009,611
Mei 4,712,230 3,992,868 2,997,335
Juni 4,795,678 3,824,381 2,986,058
Juli 4,822,726 3,691,295 2,949,554
Agustus 4,895,000 3,821,085 3,038,316
September 4,899,686 4,033,140 3,189,653
Oktober 4,886,121 3,898,788 3,253,169
November 4,875,445 3,887,914 3,400,579
Desember 5,160,346 4,149,917 3,761,376
Tabel Pencapaian Giro Dalam Table Achievement Giro In

Tiga Tahun Terakhir (2013-2015) Last Three Years (2013-2015)
Bulan 2015 2014 2013

Januari 223,414 203,681 188,708
Februari 200,581 182,649 202,523
Maret 214,940 214,109 192,479
April 211,600 197,218 168,276
Mei 199,686 218,156 181,110
Juni 236,587 231,064 218,219
Juli 211,051 200,232 202,321
Agustus 214,946 209,002 225,029
September 250,852 216,075 245,146
Oktober 213,819 193,887 199,211
November 240,834 187,552 205,459
Desember 401,658 330,841 339,496
Rencana dan Strategi 2016 Plans and Strategies 2016

Untuk tahun 2016, dengan memperhatikan potensi tantangan For the year 2016, with regard to the potential challenges
maupun rencana dan target umum Perseroan, sejumlah and plan and common targets of the Company, a number of
inisiatif akan diambil dalam rangka mengembangkan kinerja initiatives to be taken in order to improve performance and
dan jasa. Di antaranya adalah: services. Among others are:
1. Strategi Produk and Layanan 1. Product Strategy and Services

Berinovasi dan mengembangkan produk, layanan dan Innovate and develop products, services and new
fitur baru sesuai dengan kebutuhan nasabah yang features in accordance with the dynamic needs of
dinamis di antaranya : customers include:
• Pengembangan produk Basic Saving Account untuk • Development of Basic Savings Account product to
menjangkau masyarakat lapisan kelas menengah reach the middle class layers.
kebawah. • Implementation Services SiPINTAR initiated by the

• Implementasi Layanan SiPINTAR yang diprakarsai Financial Services Authority (FSA).

oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). • The addition of wealth management products.
• Penambahan produk wealth management.
2. Kerja Sama Strategis 2. Strategic Partnership

a. Melakukan perluasan kerjasama penghimpunan DPK a. Third party funds to expand cooperation with third
dengan pihak ketiga baik Business to Government parties both Business to Government and Business
maupun Business to Business di antaranya : to Business include:
i. Kerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan i. Cooperation with the Ministry of Education and
Kebudayaan dalam hal : Culture in terms of:
• Penyaluran dana tunjangan guru (sertifikasi) • Distribution of funds allowances of teachers
dengan potensi dana sebesar Rp8 triliun (certified) with a potential fund of Rp 8 trillion
sepanjang tahun 2016. in 2016.
• Penjajakan kerja sama penyaluran dana • Scoping cooperation budget fund distribution
anggaran kegiatan. activities.
• Kerja sama Payroll (pembayaran gaji) . • Cooperation Payroll (payroll).
ii. Kerja sama dengan Dinas Pendidikan Provinsi ii. Cooperation with the Provincial Education
Jawa Barat dan Banten terkait dengan penyaluran Department of West Java and Banten related to
dana bantuan operasional sekolah dengan potensi the distribution of school operational funds with
dana sebesar Rp9 triliun sepanjang tahun 2016. potential funding of Rp 9 trillion in 2016.
iii. Kerjasama dengan PT Taspen (Persero) dalam iii. TASPEN cooperation with PT (Persero) in the
hal pembayaran tabungan hari tua. case of payment of superannuation.
iv. Bekerja sama dengan Badan Kepegawaian iv. Working closely with the Regional Employment
Daerah (BKD) Provinsi/Kota/Kabupaten Agency (BKD) Provincial / City / District held a
menyelenggarakan workshop bagi nasabah PNS workshop for customers who enter the civil
yang memasuki usia pensiun. service retirement age.
3. Pricing Strategy 3. Pricing Strategy

Pemberian tingkat suku bunga DPK yang menarik dan Giving the interest rate DPK attractive and competitive
bersaing bagi para nasabah. bank bjb secara berkala for our customers. bjb bank regularly conducts evaluation
melakukan evaluasi dalam memberikan tingkat suku in providing interest rate DPK particularly sensitive
bunga DPK khususnya produk yang sensitif akan bunga products that would interest deposits. Evaluation of
yaitu deposito. Evaluasi tingkat suku bunga ini dilakukan interest rates is done so that the product can compete
agar produk DPK bank bjb dapat bersaing di tengah bjb bank depositor funds amid intense competition and
kompetisi yang semakin ketat dan produk deposito bank product bjb bank deposits can be the first choice for
bjb dapat menjadi pilihan utama bagi nasabah dalam customers in investing.
berinvestasi.
4. Strategi Sumber Daya Manusia 4. Human Resources Strategy

a. Pemenuhan tenaga funding officer di Kantor a. Fulfillment of funding officer at the Branch Office in
Cabang sesuai dengan potensi dan market yang ada accordance with the potential and existing market
dengan standarisasi kemampuan softskill, product by standardizing soft skill, competent product
knowledge yang kompeten sehingga mampu knowledge so as to compete with the power of the
bersaing dengan tenaga funding dari bank bank banks funding the competitors.
pesaing.
b. Peningkatan soft skill maupun technical skill bagi b. The increase in soft skills and technical skills for the
para tenaga funding consumer maupun staff Wealth power consumer funding and staff well done Wealth
Management baik dilakukan secara inhouse/public di Management inhouse/public at home and abroad.
dalam dan luar negeri.

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
117
KINERJA PRODUK USAHA BUSINESS PERFORMANCE PRODUCTS
Kredit Konsumer Consumer credit

Bisnis kredit konsumer saat ini menjadi produk unggulan Consumer lending business is currently a featured product
bagi perbankan secara umum, termasuk bank bjb, terutama for banks in general, including bank bjb, especially because
karena kredit konsumer memiliki profil risiko yang rendah, consumer loans have a low risk profile, but has a high level
namun memiliki tingkat profitabilitas yang tinggi. Bahkan of profitability. Even up to now, consumer credit is the first
hingga kini, kredit konsumer merupakan pilar pertama bank pillar bank bjb as well as the biggest profit contributor for
bjb sekaligus sebagai pemberi kontribusi laba terbesar bagi the Company.
Perseroan.
Pada periode 31 Desember 2015, portofolio kredit konsumer In the period from December 31, 2015, consumer loan
mencapai 69% dari total penyaluran Kredit pada bank bjb. portfolio reached 69% of the total credit portfolio at the bank
Hal ini menunjukan bahwa kredit konsumtif masih bjb. This shows that the consumer loan portfolio of bank
mendominasi portofolio kredit bank bjb. loans still dominate bjb.
Portfolio Kredit bank bjb posisi 31 Desember 2015

Portfolio Kredit bank bjb Credit portfolio of banks bjb of December 31, 2015
posisi 31 Desember 2015 |
Divisi | Division
Credit Portofolio bank bjb
%
17%
position 31 December 2015
8%
Konsumer | Consumer 36,689,173,189,840 69% Konsumer
Consummer
Komersial | Commercial 9,223,081,734,352 17%
2% Komersial
KPR | KPR 4,439,776,008,419 8% Commercial
4% KPR
BPR & LKM | BPR & LKM 1,349,777,498,088 2% KPR
Mikro | Micro 1,973,186,220,734 4% 69% BPR & LKM

BPR & LKM
Total 55,674,994,651433,419 100% Mikro
Micro
Hingga tahun 2015, bank bjb telah meluncurkan 6 (enam) Until 2015, the bank has launched bjb 6 (six) consumer loan
produk kredit konsumer untuk melayani kebutuhan nasabah products to serve the needs of customers from different
dari berbagai kelas. classes.
1. bjb Kredit Guna Bhakti 1. bjb Kredit Guna Bhakti
Produk ini merupakan pembiayaan untuk debitur This product is a fixed-income financing to borrowers
berpenghasilan tetap yang gajinya telah disalurkan whose salary has been channeled through banks bjb
melalui bank bjb dan/atau tempat debitur bekerja and/or where the debtor works have such an agreement
telah memiliki perjanjian dengan bank bjb. Sumber with the bank bjb. Sources of return derived from the
pengembaliannya berasal dari gaji debitur yang salary of the debtor used for consumptive purposes
digunakan untuk keperluan konsumtif multiguna. multipurpose.
2. bjb Kredit Abdi Bhakti 2. bjb Kredit Abdi Bhakti
Fasilitas kredit yang diberikan secara khusus kepada Credit facilities granted specifically to a bank employee
pegawai bank bjb. bjb.
3. bjb Kredit Purna Bhakti 3. bjb Kredit Purna Bhakti
Pembiayaan yang diberikan oleh bank bjb untuk debitur Financing granted by banks to borrowers with status
dengan status pensiunan sendiri atau pensiunan janda/ bjb own retired or retired widow/widower pension
duda yang gaji pensiunnya telah disalurkan melalui bank salary has been channeled through banks bjb. Sources of
bjb. Sumber dana untuk pengembalian kreditnya berasal funding for the credit worthiness of the debtor derived
dari manfaat pensiun debitur yang digunakan untuk from pension benefits are used for consumptive
keperluan konsumtif multiguna. purposes multipurpose.
4. bjb Back to Back Loan 4. bjb Back to Back Loan
Pembiayaan yang diberikan oleh bank bjb yang Financing provided by the bank guarantee bjb the form
jaminannya berupa agunan kas/cash collateral, baik yang of cash collateral/cash collateral, either in the form of
berbentuk tabungan, giro, atau deposito. savings, current accounts, or deposits.
5. bjb Kredit Pra Purna Bhakti 5. bjb Kredit Pra Purna Bhakti
Pembiayaan untuk debitur berpenghasilan tetap yang Funding for fixed-income debtors whose salary has been
gajinya telah disalurkan melalui bank bjb. Sumber channeled through banks bjb. Sources of return derived
pengembaliannya berasal dari gaji debitur yang from the salary of the debtor used for consumptive
digunakan untuk keperluan konsumtif multiguna di mana purposes multipurpose which can traverse the financing
jangka waktu pembiayaan dapat melintasi masa pensiun period retirement debtor.
debitur. 6. bjb Kredit Guna Bhakti Pola Channeling
6. bjb Kredit Guna Bhakti Pola Channeling Provision of credit facilities to borrowers, with funding
Pemberian fasilitas kredit kepada debitur dengan entirely from the bank bjb, which is distributed by an
sumber pendanaan seluruhnya berasal dari pihak bank agent, in this case Bank Financial Institutions. The funds
bjb, yang disalurkan oleh agen, dalam hal ini Lembaga are channeled to fixed income employees whose salary
Keuangan Bank. Dana tersebut disalurkan kepada payments made through an agent, in this case Bank
pegawai berpenghasilan tetap yang pembayaran gajinya Financial Institutions.
dilakukan melalui agen, dalam hal ini Lembaga Keuangan
Bank .

Beberapa hal yang menjadi faktor penghambat dalam Some things are the limiting factor in the growth of
pertumbuhan kredit konsumer, di antaranya: consumer credit, including:
1. Retensi debitur 1. Retention of the debtor
2. Kondisi ekonomi masyarakat yang pada momen tertentu 2. The economic conditions of society at a given moment
mempengaruhi tingkat konsumtif debitur. Misalnya affects the level of consumer debtors. For example
pada Juli-Agustus, pencapaian kredit konsumer relatif in July-August, consumer credit is relatively low
rendah. achievement.
3. Tingkat persaingan kredit sejenis yang semakin 3. The level of competition is similar credit increasingly
kompetitif. competitive.
Menghadapi tantangan tersebut, bank bjb telah menerapkan Facing these challenges, bjb bank has implemented several
sejumlah strategi agar tujuan yang telah ditetapkan dapat strategies for its intended purpose can be achieved. In the
tercapai. Dalam penyaluran Kredit Konsumer bank bjb selalu Consumer Credit portfolio of banks bjb always accompany
mengiringi pertumbuhan volume kredit dengan tetap fokus the growth of credit volume by keeping the focus on asset
terhadap pengelolaan aset yang berkualitas. Hal ini terlihat quality management. This is evident from the position of
dari posisi kredit bermasalah (NPL: Non-Performing Loan) non-performing loans (NPL: Non-performing loans), which
yang berada pada mengalami penurunan setiap tahunnya. are in decline every year. Special in 2015, the NPL ratio is at
Khusus pada tahun 2015 , rasio NPL berada pada posisi yang the same position as in 2014, ie by 12:08%.
sama dengan tahun 2014, yaitu sebesar 0.08%.
Hal tersebut menunjukan bahwa dalam penyaluran kredit It shows that in the distribution of consumer loan made by
konsumer yang dilakukan oleh bank bjb memiliki kualitas the bank bjb have good quality including the handling of
yang baik termasuk di dalamnya dengan penanganan problem loans. Other strategies, such as:
terhadap kredit bermasalah. Strategi lainnya, antara lain: 1. Interest rate adjustments BJB and BJB Credit Guna
1. Penyesuaian tingkat suku bunga bjb Kredit Guna Bhakti Bhakti Credit Pre Purna Bhakti and Credit bjb Purna
dan bjb Kredit Pra Purna Bhakti dan bjb Kredit Purna Bhakti.
Bhakti. 2. The conduct of an adjustment for the entire Product
2. Dilakukannya penyesuaian Fitur Produk untuk seluruh Features Credit Retail & Consumer Products to
Produk Kredit Retail & Konsumer untuk meningkatkan improve competitiveness against similar products by
daya saing terhadap produk sejenis dengan bank competitors bank.
kompetitor. 3. The implementation of special programs for the debtor
3. Diberlakukannya program-program khusus bagi debitur KGB bjb Pre Purna Bhakti Credit and Credit bjb debtor
KGB bjb Kredit Pra Purna Bhakti dan debitur bjb Kredit Purna Bhakti, among others:
Purna Bhakti, antara lain:

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
119
a. Consumer Loan Loyalty Program: a. Consumer Loan Loyalty Program:

Pemberian Voucher bagi debitur yang memperoleh Award Vouchers for borrowers who obtain a
fasilitas kredit konsumer bank bjb (bjb KGB, bjb consumer credit facility bank bjb (bjb KGB, KPPB
KPPB, dan bjb KPB), baik pengajuan kredit baru BJB and BJB CDE), both new credit application and
maupun pengulangan. repetition.
b. Program Member Get Member (MGM) b. Program Member Get Member (MGM)
Program pemberian reward berupa insentif yang Award Program rewards in the form of special
diberikan khusus bagi debitur kredit konsumer incentives for the debtor bank consumer credit
bank bjb yang berhasil mereferensikan rekan atau bjb who successfully refer friends or colleagues
koleganya menjadi debitur baru kredit konsumer become the new debtor bjb bank consumer loans,
bank bjb, terdiri dari : MGM Hadiah Langsung, MGM consisting of: MGM Gift Jump, MGM Reward Key
Reward Key Person (Debitur Top Up). Person (Debtor Top Up).
c. Program Wisata Religi c. Religious Tourism Program
4. Diberlakukannya program suku bunga khusus untuk 4. The implementation of the program special interest
daerah di luar Jawa Barat dan Banten untuk mendorong rate for a region outside of West Java and Banten to
portofolio Kredit Konsumer khususnya bjb KGB. encourage the Consumer Loan portfolio, especially bjb
5. Pelayanan yang lebih baik. KGB.
5. Better service.
Kinerja Kredit Konsumer 2015 Consumer Credit Performance 2015

Sepanjang tahun 2015, beberapa produk unggulan di bidang Throughout 2015, some excellent products in the field of
kredit konsumer menunjukan kinerja yang cukup baik. Rata- consumer credit showed a pretty good performance. The
rata pertumbuhan produk pada periode 2014-2015 adalah average growth of the product in the period 2014-2015 are
sebagai berikut: as follows:
• bjb Kredit Guna Bhakti : 12,78% • bjb Kredit Guna Bhakti : 12,78%
• bjb Kredit Pra Purna Bhakti : 53,25% • bjb Kredit Pra Purna Bhakti : 53,25%
• bjb Kredit Purna Bhakti : 32,36% • bjb Kredit Purna Bhakti : 32,36%
• bjb Back to Back Loan : 29,70% • bjb Back to Back Loan : 29,70%
Berdasarkan pencapaian kredit posisi Desember 2015, dapat Based on the achievement of the credit position of December
dilihat bahwa yang menjadi produk andalan adalah bjb Kredit 2015, it can be seen that that became a mainstay product
Guna Bhakti dan bjb Kredit Pra Purna Bhakti. Pencapaian bjb is bjb Guna Bhakti Credit and Credit bjb Pre Purna Bhakti.
Kredit Guna Bhakti pada periode itu sebesar Rp33,602 triliun Achievement bjb Credit Guna Bhakti in that period amounted
atau sebesar 86,85% dari total kredit konsumer. to Rp33,602 trillion or 86.85% of total consumer loans.
Sedangkan bjb Kredit Pra Purna Bhakti sebesar Rp2,3 While bjb Credit Pre Purna Bhakti Rp2.3 trillion or 6.01% of
triliun atau 6,01% dari total kredit konsumer yang diberikan. total consumer loans granted. For Credit bjb Purna Bhakti
Untuk bjb Kredit Purna Bhakti mencapai Rp1,6 triliun atau reached Rp1.6 trillion, accounted for 4.21%.
memberikan kontribusi sebesar 4,21%.
Penyaluran bjb KGB melalui pola channeling mengalami Channeling bjb KGB through channeling decreased from
penurunan dari tahun ke tahun, hal ini disebabkan plafon bjb year to year, it is because the ceiling bjb KGB channeling has
KGB pola channeling telah tersalurkan seluruhnya, sehingga been channeled entirely, so that the repetition of the credit
pengulangan kredit (top up) debitur tidak lagi menggunakan (top up) the debtor is no longer using bjb bank funds, but
dana bank bjb, melainkan dana Agen Channeling. funds Channeling Agent.
Namun pada bulan Desember tahun 2015 terdapat penyaluran However, in December 2015 there were loans to Bank SulutGo
kredit pola channeling kepada Bank SulutGo sebesar Rp500 channeling Rp 500 billion. As of the end of December 2015,
Miliar. Sampai dengan akhir Desember tahun 2015, realisasi the realization of a new credit facility amounting to Rp54
fasilitas kredit baru sebesar Rp54 Miliar, sehingga masih billion, so there remains the potential realization of credit
terdapat potensi realisasi penyaluran kredit pola channeling channeling to SulutGo Bank in 2016 amounted to Rp446
kepada Bank SulutGo pada tahun 2016 sebesar Rp446 Miliar. billion.

Pada tahun 2015, bank bjb melakukan Pembelian Piutang In 2015, the bank bjb did Purchases Receivables (Asset Buy)
(Asset Buy) portofolio kredit konsumer kepada 2 (dua) portfolio of consumer loans to two (2) BPD Sulawesi, Central
BPD di wilayah Sulawesi, yaitu BPD Sulawesi Tengah (BPD Sulawesi, namely BPD (BPD Sulawesi) amounting to Rp250
Sulteng) sebesar Rp250 Miliar dan Sulawesi Tenggara (BPD billion and Southeast Sulawesi (BPD Sulawesi) amounting to
Sultra) sebesar Rp250 Miliar. Rp250 billion.
Tabel Komposisi Kredit Konsumer Tahun 2015 Consumer Credit Composition Table 2015
Outstanding
Produk Komposisi NPL Jumlah Debitur
(Rp Juta)
bjb KGB 33,602,303 86.85% 0.08% 315,054
bjb KPPB 2,327,078 6.01% 0.07% 18,956
bjb KPB 1,628,389 4.21% 0.19% 22,480
bjb KAB 720,571 1.86% 0.10% 5,654
bjb BTB 185,906 0.48% 0.06% 506
Channeling 54,776 0.14% 0.00% 395
Asset Buy 169,049 0.44% 0.00% 1,668
Kredit Lainnya 1,097 0.00% 47.38% 114
Secara rata-rata, pertumbuhan per tahun mencapai 19,42%. On average, growth per year to reach 19.42%. In 2015, bjb
Pada tahun 2015, kredit konsumer bank bjb tumbuh 13,92% bank consumer credit grew 13.92% with a volume of
dengan volume sebesar Rp4,7 triliun. Rp4.7 trillion.
Tabel Perkembangan Kredit Konsumer Dalam Lima Tahun Terakhir Table Consumer Credit Developments In Five Years
(2011-2015) (2011-2015)
Tahun Portofolio Growth NPL

2015 38,689,173 13.92% 0.08%
2014 33,962,999 16.35% 0.08%
2013 29,189,993 27.58% 0.10%
2012 22,879,036 19.15% 0.13%
2011 19,201,401 20.08% 0.11%
Pertumbuhan portofolio paling tinggi pada produk kredit Growth was highest in the portfolio of consumer loan
konsumer adalah pada Produk bjb Kredit Pra Purna Bhakti products is at BJB products Credit Pre Purna Bhakti with
dengan rata-rata pertumbuhan pada 2 (dua) tahun terakhir average growth at 2 (two) last year amounted to 53.25%. In
sebesar 53,25%. Di tahun 2015, bjb Kredit Pra Purna Bhakti 2015, Credit bjb Pre Purna Bhakti showed the highest growth
menunjukkan pertumbuhan paling tinggi dibanding dengan compared with other products, where bjb Credit Pre Purna
produk lainnya, dimana bjb Kredit Pra Purna Bhakti tumbuh Bhakti grew by Rp1.181 trillion. Thus, total bjb Credit Pre
sebesar Rp1.181 triliun. Dengan begitu, total bjb Kredit Pra Purna Bhakti in late 2015 to Rp2.327 trillion or 103.08% from
Purna Bhakti pada akhir tahun 2015 menjadi Rp2.327 triliun 2014.
atau 103,08% dari tahun 2014.
Sedangkan kredit konsumer lainnya. yakni bjb Kredit Graha While other consumer loans. Credit bjb the Graha Bhakti
Bhakti dan Kredit Wirausaha Bhakti sudah tidak dipasarkan and Bhakti Entrepreneurial Credit is no longer marketed.
lagi. Saat ini hanya menyisakan outstanding (baki debet) Currently only leaving outstanding (outstanding balance) at
pada posisi Desember 2015. the position in December 2015.
Kontribusi bjb Kredit Guna Bhakti per 31 Desember 2015 Contributions bjb Credit Guna Bhakti per December 31, 2015
terhadap total portofolio kredit konsumer mencapai 89,86% to total consumer loan portfolio reached 89.86% with NPL
dengan NPL sebesar 0,07% (gross). Hal ini menunjukkan of 0.07% (gross). This indicates that the captive market in
bahwa captive market bank bjb dalam penyaluran dananya channeling funds bjb bank has good quality.
memiliki kualitas yang baik.

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
121
Tabel Perkembangan Kredit Konsumer Berdasarkan Produk Table Development of Consumer Credit Based
Dalam Lima Tahun Terakhir (2011-2015) Products In Five Years (2011-2015)
Produk (Rp Juta)

Periode I Period bjb Aset Kredit
bjb KPPB bjb KGB bjb KPB bjb KAB bjb BTB
Channeling Buy Lainnya
2015 2,327,078 33,602,303 1,628,389 720,571 185,906 54,776 169,049 1,097
2014 1,145,901 30,519,810 1,215,795 579,817 121,901 70.11 2,306

2013 1,107,901 26,431,408 929,634 467,279 114,045 134,635 5,901
2012 137.86 21,279,758 667,114 392,793 91,562 296,403 13,545
2011 - 17,808,706 536,654 301,126 58,861 459,557 36,497

Mengingat pentingnya posisi kredit konsumer, bank bjb Given the importance of the position of consumer credit,
sudah menyiapkan rencana dan strategi demi menjaga bank bjb has prepared plans and strategies in order to
pertumbuhan berkelanjutan dan berkualitas. Rencana maintain sustainable growth and quality. Credit expansion
strategi ekspansi kredit yang akan dilakukan di tahun 2016 di strategy plan to be undertaken in 2016 which are as follows:
antaranya adalah sebagai berikut:
1. Product dan Pricing 1. Product and Pricing

a. Melakukan review Fitur Produk Kredit Konsumer a. Conduct a review of the Consumer Credit Product
sesuai dengan kebutuhan pasar, wilayah dan kantor Features accordance with market needs, regions
cabang. and branches.
b. Review tingkat suku bunga reguler b. Review of regular interest rate
c. Review tingkat suku bunga khusus untuk daerah di c. Review the interest rate on the area outside the
luar provinsi Jawa Barat dan Provinsi Banten yaitu province of West Java and Banten is 0.25% lower
0,25% lebih rendah dari BPD setempat. than the local BPD.
d. Pengembangan aplikasi analisa kredit konsumer. d. Consumer credit analysis application development.
2. Services 2. Services
a. Pengembangan sistem aplikasi Webscoring & a. Application systems development Webscoring &
Analisa Kredit Konsumer. Analysis of Consumer Credit.
b. Standarisasi formulir aplikasi pengajuan Kredit b. Standardisation Consumer Credit application form
Konsumer. submission.
c. Optimalisasi Service Level Agreement (SLA) di c. Optimizing the Service Level Agreement (SLA) at
Kantor Cabang. branch offices.
3. Selling 3. Selling
a. Pemasaran secara proaktif dan berkesinambungan. a. Marketing proactively and continuously.
b. Optimalisasi Pemasaran kepada Pensiunan dan calon b. Optimization of Marketing for Pensioners and
Pensiunan. Retired candidate.
c. Aliansi strategis yang lebih intensif dengan institusi/ c. More intensive strategic alliances with other
lembaga pengelola dana pensiunan. institutions/pension fund management institutions.
d. Membuka peluang potensi pasar, salah satunya d. Opening up the market potential, one of them did the
melakukan PKS dengan BUMN, Perusahaan Swasta MCC with SOE, Private Companies and agencies that
dan instansi yang memiliki potensi besar. instansi have great potential. other agencies.
lainnya. e. Optimizing the potential of debtors Top Up (back
e. Optimalisasi potensi debitur Top Up (menawarkan offers to borrowers who have experienced a
kembali kepada debitur yang telah mengalami decrease in the outstanding 60% of the initial ceiling
penurunan baki debet 60% dari plafond awal dan and borrowers with credit period will be due).
debitur dengan jangka waktu kredit yang akan jatuh
tempo).

bjb precious
Layanan bjb precious merupakan layanan eksklusif Service bjb precious an exclusive and personalized service
dan personal bagi pribadi-pribadi istimewa (nasabah for privileged individuals (individual customers) who have
perorangan) yang memiliki simpanan pada bank bjb dalam deposits in banks bjb in a certain amount. Precious bjb put the
jumlah tertentu. bjb Precious meletakkan prinsip-prinsip principles and the philosophy of “valuable” as the foundation
dan falsafah “yang sangat berharga” sebagai fondasi for realizing the goal of banking services exclusively
dalam mewujudkan tujuan layanan eksklusif perbankan reserved for prime customers through increased credibility
yang dikhususkan bagi nasabah prima melalui peningkatan and its exclusivity through the concept of hospitality, Ease,
kredibilitas dan eksklusifitas yang dimilikinya melalui konsep and Convenience.
Keramahan, Kemudahan, dan Kenyamanan.
Untuk memberikan pelayanan secara optimal kepada para To provide optimal service to its customers bjb precious, so
nasabah bjb precious, maka hingga tahun 2015 bjb precious precious bjb 2015 already has 11 outlets, which are located at:
telah memiliki 11 outlet, yang berlokasi di: 1. bjb precious Bandung
1. bjb precious Bandung 2. bjb precious Rasuna Said
2. bjb precious Rasuna Said 3. bjb precious Attack
3. bjb precious Serang 4. bjb precious Cirebon
4. bjb precious Cirebon 5. bjb precious Tasikmalaya
5. bjb precious Tasikmalaya 6. bjb precious Bogor
6. bjb precious Bogor 7. bjb precious Bekasi
7. bjb precious Bekasi 8. bjb precious Kelapa Gading
8. bjb precious Kelapa Gading 9. bjb precious Tangerang
9. bjb precious Tangerang 10. bjb precious Semarang
10. bjb precious Semarang 11. bjb precious Surabaya
11. bjb precious Surabaya

Tahun 2015 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi bjb 2015 was a year full of challenges for bjb precious. Indonesia
precious. Pergolakan ekonomi makro Indonesia dan ketatnya macro economic turbulence and business competition a
persaingan bisnis sedikit banyak mempengaruhi beberapa little more influence some precious bjb services to loyal
layanan bjb precious kepada nasabah loyal Perseroan. customers of the Company. Nonetheless, bjb Precious
Meskipun demikian, bjb Precious tetap fokus pada prinsip remain focused on the principles and philosophy in order to
dan falsafah guna mencapai tujuan yaitu memberikan achieve the goal of providing banking services exclusively
layanan eksklusif perbankan yang dikhususkan bagi nasabah reserved for prime customers through increased credibility
prima melalui peningkatan kredibilitas dan eksklusifitas and its exclusivity through the concept of hospitality, Ease,
yang dimilikinya melalui konsep Keramahan, Kemudahan, and Convenience.
dan Kenyamanan.
Oleh karenanya, bjb precious tetap berupaya untuk selalu Therefore, precious bjb still strive to always provide
memberikan pelayanan terbaik kepada nasabah prima the best service to prime customers including through
diantaranya melalui peningkatan kompetensi pegawai bjb increased employee competence bjb precious in terms of
precious dalam hal perbankan maupun soft skill services, banking services as well as soft skills, make adjustments in

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
123
melakukan penyesuaian kenyamanan ruangan dalam the indoor comfort conduct banking transactions at the bank
melakukan transaksi perbankan di bank bjb maupun di outlet or at the outlet bjb bjb precious.
bjb precious.
Tantangan yang dihadapi bjb Precious relatif sama dengan Precious bjb challenges faced relatively similar to other
segmen usaha lainnya, yatu faktor eksternal terkait dengan business segments, yatu external factors associated with
kondisi perekonomian yang sedang melamban. Hal ini economic conditions slowed. This affects the business
mempengaruhi kegiatan usaha para nasabah, sehingga pada activities of its customers, which in turn induce participate
akhirnya ikut mengimbas pada daya konsumsi. in power consumption.
Dalam situasi yang penuh tantangan itu, bank bjb telah In this challenging environment, the bank bjb has realized a
merealisasikan sejumlah strategi untuk mengembangkan number of strategies to develop business performance bjb
kinerja usaha bjb Precious, yang pada akhirnya memberikan Precious, which in turn gives a positive result. The strategy
hasil yang positif. Strategi dimaksud, antara lain: is, among other things:
1. Mengadakan program-program menarik untuk 1. Convene interesting programs to encourage an increase
mendorong peningkatan jumlah member bjb Precious. in the number of members bjb Precious.
2. Mengadakan gathering baik yang bersifat akuisisi 2. Hold a gathering both acquisitions and attention is to
maupun bersifat atensi untuk meningkatkan loyalitas increase the loyalty of existing members bjb Precious.
member eksisting bjb Precious. 3. Increase cooperation with third parties to improve the
3. Menambah kerja sama dengan pihak ketiga untuk privilege to members bjb Precious.
meningkatkan privilege kepada member bjb Precious. 4. Improving the quality of services to improve and
4. Meningkatkan kualitas layanan dengan membenahi standardize the outlet bjb Precious.
dan melakukan standarisasi outlet bjb Precious. 5. The pursuit of potential funding in certain areas, which
5. Menggali potensi dana di beberapa wilayah tertentu, have not found Precious bjb outlet with the placement of
yang belum terdapat outlet bjb Precious dengan PIC (Person In Charge) marketing bjb Precious.
penempatan PIC (Person In Charge) marketing bjb
Precious.

6. Melakukan peningkatan SDM bjb Precious 6. Precious bjb improvement of human resources,
khususnya dalam hal penambahan kuantitas serta especially in terms of the addition of the quantity and
peningkatan kualitas SDM bjb Precious. improving the quality of human resources Precious bjb.
7. Bekerjasama dengan pihak ketiga untuk 7. In cooperation with third parties to provide the best
memberikan layanan dan fasilitas yang terbaik untuk services and facilities to the customers.
nasabah.
Kinerja bjb Precious 2015 Precious bjb Performance 2015

Sebagai layanan prima, nasabah bjb precious berhak As the excellent service, the precious bjb customers deserve
mendapatkan layanan terbaik dan eksklusif dengan berbagai: the best and exclusive services with a wide range of:
1. Kemudahan 1. Ease
bjb precious sangat memahami kesibukan dan bjb very precious and valuable time to understand the
berharganya waktu nasabah. Untuk itu, bjb precious flurry of customers. To that end, bjb precious provide
menyediakan berbagai kemudahan untuk anda dalam greater convenience for you to carry out banking
melaksanakan transaksi perbankan, di antaranya: transactions, among them:
• Pelayanan transaksi perbankan secara personal dari • Services personal banking transactions from BJB
bjb precious. precious.
• Save deposit box. • Save deposit box.
• Serta beragam kemudahan lainnya. • As well as a variety of other conveniences.
2. Keramahan 2. Friendliness
Keramahan dan ketulusan adalah sikap utama dalam Friendliness and sincerity is the main attitude of serving
melayani nasabah sebagai member bjb precious. bjb as a member bjb precious. bjb precious ready to help
precious siap membantu menangani segala urusan handle all your banking affairs in a professional manner.
perbankan anda secara profesional.
3. Kenyamanan 3. Convenience
Demi menjaga kenyamanan dan privacy setiap transaksi In order to maintain the comfort and privacy of every
yang dilakukan, maka setiap nasabah akan dilayani di transaction, every customer will be served in a specially
ruangan yang didesain khusus sebagai komitmen untuk designed room as a commitment to always provide the
senantiasa memberikan yang terbaik untuk anda. best for you.
4. Keuntungan lainnya 4. Other benefits
Kartu member bjb precious dapat digunakan di lebih bjb precious member card can be used at more than
dari 1.204 ATM bank bjb, 68.377 ATM Bersama, dan 68.377 1,204 bank ATMs bjb, 68 377 ATM Bersama and PRIMA 68
PRIMA ATM di seluruh Indonesia. 377 ATMs across Indonesia.
a. Fasilitas pemakaian ruang meeting; a. The use of the meeting room facilities;
b. Airport lounge, fasilitas ruang tunggu di bandara, b. Airport lounge, lounge facilities at the airport,
hanya dengan menunjukan kartu member bjb simply by showing the card member bjb
precious; precious;
c. Travel Arrangement; c. Travel Arrangement;
d. Education Arrangement; d. Education Arrangement;
e. Nasabah tidak perlu antri untuk bertransaksi; e. Customers do not have to queue to transact;
f. Customer gathering; f. Customer gathering;
g. Safe Deposit Box (SDB). g. Safe Deposit Box (SDB).
Untuk tahun 2015, total Dana Pihak Ketiga (DPK) bjb Precious For 2015, total third party funds (DPK) Precious bjb 4.09
mencapai 4,09 triliun, naik sebesar 21,52% dibandingkan trillion, an increase of 21.52% compared to 2014 which
tahun 2014 yang sebesar Rp3,37 triliun. amounted Rp3,37 trillion.

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
125
Perkembangan DPK bjb Precious Dalam Lima Tahun Terakhir (2011- DPK development bjb Precious In Five Years
2015) (2011-2015)
(Rp Juta) (Rp Juta)
WILAYAH I REGION 2015 2014 2013 2012 2011
Bandung 1,568,055 1,292,167 1,236,356 1,081,398 1,074,773

Rasuna Said 377,943 271,744 205,745 238,807 102,406
Serang 303,975 258,142 244,993 299,647 251,573
Cirebon 300,678 257,575 210,148 187,870 142,550
Tasikmalaya 150,641 138,729 145,769 113,755 98,260
Bogor 401,855 363,966 275,960 225,047 215,728
Bekasi 208,220 163,451 159,486 148,894 114,114
Kelapa Gading 320,121 229,306 301,419 356,782 286,669
Tangerang 282,550 223,183 184,789 121,890 96,861
Semarang 72,301 43,256 40,289 45,823 50,049
Surabaya 105,912 126,163 156,766 197,501 169,326
Total 4,092,252 3,367,682 3,161,721 3,017,415 2,602,309
Dari sisi jumlah nasabah juga terus mengalami pertumbuhan In terms of customer numbers also continued to experience
dalam lima tahun terakhir. Pada tahun 2015, total nasabah growth in the last five years. In 2015, a total of 4,772
bjb Precious mencapai 4.772 nasabah, tumbuh 26,65% customers bjb Precious reach customers, grow 26.65%
dibandingkan tahun 2014 yang berjumlah 3.768 nasabah. compared to 2014, amounting to 3,768 customers.
Perkembangan Nasabah bjb Precious Dalam Lima Tahun Terakhir Customer development bjb Precious In Five Years
(2011-2015) (2011-2015)
WILAYAH I REGION 2015 2014 2013 2012 2011
Bandung 1,640 1,306 1,232 1,045 823

Rasuna Said 450 309 266 168 115
Serang 409 348 334 260 180
Cirebon 354 296 223 161 133
Tasikmalaya 232 185 166 121 85
Bogor 463 408 336 207 181
Bekasi 257 213 168 131 104
Kelapa Gading 275 195 208 147 97
Tangerang 322 260 200 127 72
Semarang 122 81 104 89 83
Surabaya 248 167 192 151 113
Total 4,772 3,768 3,429 2,607 1,986
Selain penghimpunan dana, Perseroan juga menjual In addition to raising funds, the Company also sells wealth
produk wealth management kepada nasabah bjb Precious. management products to customers bjb Precious. The
Perseroan telah melakukan kerja sama dengan sejumlah Company has been working with a number of parties with
pihak terkait dengan produk wealth management. Beberapa wealth management products. Some have referred to can
pihak dimaksud dapat dilihat pada tabel di bawah ini: be seen in the table below:

Kerja Sama antara bank bjb dengan Manager Investasi Cooperation between bank bjb and the Investment Manager
Manager Investasi | Investment Manager Produk Yang Dipasarkan Jenis Reksa Dana
PT Danareksa Investment Management Seruni Pasar Uang II Reksa Dana Pasar Uang
Danareksa Anggrek Fleksibel Reksa Dana Campuran
Danareksa Mawar Reksa Dana Saham
Danareksa Indeks Syariah Reksa Dana Indeks
PT. Bahana TCW Investment Management Bahana Dana Infrastruktur Reksa Dana Campuran
Dana Ekuitas Prima Reksa Dana Saham
PT. Trimegah Asset Management Trimkas 2 Reksa Dana Pasar Uang
Trim Kombinasi 2 Reksa Dana Campuran
Trim Syariah Berimbang Reksa Dana Campuran
Trim Kapital Plus Reksa Dana Saham
Trim Syariah Saham Reksa Dana Saham
PT. Syailendra Capital Syailendra Balanced Opportunity Fund Reksa Dana Campuran
Syailendra Equity Opportunity Fund Reksa Dana Saham
Kerja Sama antara bank bjb dengan Perusahaan Asuransi

Perusahaan Asuransi | Insurance Company Produk yang Dipasarkan | Produk yang Dipasarkan
Bahagia Optima | Bahagia Optima

PT. AIA Financial Bahagia Utama | Bahagia Utama
Bahagia Buah Hati | Bahagia Buah Utama
Melalui kerja sama tersebut dan strategi penjualan yang Through such cooperation and sales strategies conducted
dilakukan Perseroan, setiap tahun nilai penjualan produk by the Company, each year the value of wealth management
wealth management terus mengalami pertumbuhan positif. product sales continued to experience positive growth.
Berikut ini datanya: Here is the data:
(Rp Juta)
Tahun AUM Reksa Dana Premi Bancassurance
2015 41,283,056,667 32,644,435,489
2014 33,229,788,655 21,004,579,781
2013 26,441,889,935 7,798,737,820
2012 24,940,639,742 6,531,600,000
Perkembangan Perolehan Fee Based Income Produk Wealth

Management
Fee Based Income Fee Based Income
Tahun Total Fee Based Income
(Bancassurance) Reksa Dana
2015 10,703,162,984 259,624,963 10,962,787,947
2014 7,220,938,029 256,241,107 7,477,179,136
2013 3,036,605,432 194,000,000 3,230,605,432
2012 2,610,120,000 227,234,123 2,837,354,123

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
127

Dalam rangka membuat layanan bjb precious semakin In order to make services more optimal bjb precious and has
optimal dan memiliki positioning yang kuat di masyarakat, a strong positioning in the community, as well as to increase
serta untuk meningkatkan persaingan dengan layanan competition with other banks priority service, then precious
prioritas bank lain, maka bjb precious akan melakukan bjb will perform several initiatives as follows:
beberapa inisiatif sebagai berikut: 1. Meet the needs bjb precious human resources in terms
1. Memenuhi kebutuhan SDM bjb precious baik dari segi of both quantity and quality
kuantitas maupun kualitas 2. Standardization and certification WAPERD for marketers
2. Standarisasi sertifikasi Waperd dan AAJI bagi tenaga AAJI precious bjb
pemasar bjb precious 3. To increase cooperation with third parties (Merchant) to
3. Melakukan penambahan kerja sama dengan pihak ketiga add the benefit bjb precious card.
(Merchant) untuk menambah benefit kartu bjb precious. 4. Add 5 bjb precious outlet.
4. Menambah 5 outlet bjb precious. 5. Customer Gathering event in the form of big and small
5. Melakukan Customer Gathering berupa big event dan gathering, with the purpose of dissemination and sale of
small gathering, dengan tujuan sosialisasi dan penjualan products or products Wealth Funding.
produk Wealth maupun Produk Funding. 6. Member Get Member Program to add new Customer
6. Program Member Get Member untuk menambah NOA NOA.
new Customer. 7. Make Standardization Outlet bjb precious.
7. Membuat Standarisasi Outlet bjb precious. 8. Training for sales teams and support units to add
8. Pelatihan untuk tim sales dan unit pendukung untuk capabilities in service and sales as well as program
menambah kemampuan dalam pelayanan dan penjualan development.
serta pengembangan program. 9. Make programs for acquisition and loyalty programs.
9. Membuat program-program untuk akuisisi maupun
loyalty program.

Korporasi & Komersial

Corporate & Commercial
Upaya bank bjb mengembangkan kredit Korporasi dan bank’s bjb efforts to expand credit Corporate and
Komersial difokuskan pada pembiayaan sektor-sektor Commercial focused on the financing of the productive
produktif melalui pengembangan layanan dan produk sectors through the development of loan products and
pinjaman yang berorientasi pada kebutuhan dan kepentingan services oriented to the needs and interests of customers.
nasabah. Produk kredit komersial dikembangkan sesuai Commercial credit products developed according to the
karakteristik bisnis perusahaan serta karakteristik bisnis di company’s business characteristics and the characteristics
sektor industri. of businesses in the industrial sector.
Produk komersial bank bjb terbagi atas produk cash loan The commercial product is divided into bjb bank cash loan
dan non cash loan. Produk cash loan terdiri dari kredit modal products and non-cash loan. The products consist of a cash
kerja dan kredit investasi. Sedangkan untuk produk non cash loan for working capital and investment loans. Whereas for
loan adalah layanan penerbitan Garansi Bank untuk proyek- non-cash loan is the Bank Guarantee issuance service for
proyek pemerintah maupun swasta. Kegiatan ini bisa government projects or private. This activity could increase
meningkatkan fee based income bank bjb. fee-based income bjb bank.
Terkait dengan segmen, yang menjadi andalan bank bjb Relating to the segment, which is the mainstay bjb bank
selama tahun 2015, di antaranya kredit modal kerja kepada during 2015, including working capital loans to finance
perusahaan pembiayaan, konstruksi, sindikasi dan garansi companies, construction, syndication and bank guarantees.
bank.

A. Tantangan tahun 2015 A. Challenges in 2015
1. Kondisi perekonomian yang melambat 1. Conditions slowing economy
Perekonomian Indonesia 2015 tumbuh sebesar 4.79% Indonesia’s economy in 2015 grew by 4.79% is the
merupakan pertumbuhan terendah sejak tahun 2010. lowest growth since 2010. Factors - factors affecting
Faktor - faktor mempengaruhi perlambatan ekonomi the economic slowdown include a decline in demand
antara lain penurunan permintaan ekspor dari negara for exports from the country of destination in line
tujuan seiring dengan perlambatan ekonomi global, with the global economic slowdown, the decline
turunnya harga minyak dan komoditas, realisasi in oil and commodity prices, the realization of the
anggaran belanja pemerintah untuk infrastruktur government budget for infrastructure is not optimal,
yang belum optimal, tekanan nilai tukar rupiah akibat pressure of foreign exchange due to the planned
rencana kenaikan suku bunga dari Bank Sentral AS. increase in interest rates from the Federal Reserve.
2. Permintaan kredit yang turun 2. Requests for loans down
Faktor-faktor yang mempengaruhi perlambatan Factors affecting the abovementioned slowdown
ekomoni tersebut diatas secara otomatis juga ekomoni automatically also affect the business
mempengaruhi iklim usaha di Indonesia, sehingga climate in Indonesia, so the demand for credit fell by
permintaan kredit turun ditahun 2015. 2015.
3. Persaingan yang ketat 3. Intense competition
Akibat dari permintaan kredit yang turun, hal As a result of the demand for credit is down, it
ini memperketat persaingan khususnya dalam tightened competition especially in getting or even
mendapatkan atau bahkan mempertahankan Debitur maintaining the Debtor good for corporate and
baik untuk segmen korporasi dan komersial. commercial segments.

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
129
4. Penurunan kualitas kredit 4. The decline in credit quality

Perlambatan ekonomi yang mempengaruhi iklim The economic slowdown affecting auto business
usaha otomatis juga mempengaruhi kondisi usaha climate also affects the condition of the debtor’s
debitur, sehingga risiko default debitur yang dapat business, so the risk of default of the debtor which
menyebabkan penurunan kualitas kredit dapat may cause a decline in credit quality may occur.
terjadi.
B. Strategi 2015 B. Strategy 2015
Pada saat kondisi ekonomi pengalami perlambatan, kredit At the time of pengalami slowing economic conditions,
korporasi dan komersial bank bjb tetap membukukan corporate credit and commercial bank bjb remains
pertumbuhan baik dari segi kuantitas maupun kualitas a growth in terms of both quantity and quality that is
yang tercermin dari pencapaian NPL 31 Desember 2015 reflected in the achievement of the NPL December 31,
yang turun dibanding 31 Desember 2014, sebagaimana 2015 were down compared to December 31, 2014, as the
tabel dibawah ini: table below:
10,000 12.00%
9,000
10.00%
8,000
11.24% 11.36%
7,000 80.00%
9,151 9,223
6,000 9.68% 8.24%
7 ,580 7,446 7,293 7,600
60.00%
7,142
5,000 6,842 7,050
6,258 6.44%
5.63% 40.00%
4,000
7.50%
7.00%
3,000 6.16% 20.00%
2,000 5.00%
97.05% 87.64% 101.81% 125.46% 121.36% 10.00%
1,000
- 0.00%
Desember ‘14 Maret ‘15 Juni ‘15 September ‘15 Desember ‘15
December ‘14 March ‘15 June ‘15 September ‘15 December ‘15
Realisasi Target NPL Target NPL Prosentase Pencapaian | Achievement Percentage

Realization Target NPL Target NPL
bank
b
ban
an
a kb
bjb bL
jjb Laporan
La
Lap
ap
appo
ora
or
ora
ran Tahunan
Ta
Tah
ah
ahu
hhu
unnan
an
n22015
20
201
015 A
01 Annual
Ann
An
nn
nnuual
a
all Report
Report
Pencapaian yang baik di tahun 2015 ini merupakan hasil dari Good achievement in 2015 was the result of a strategy that
strategi yang telah diterapkan antara lain : has been applied, among others:
1. Prioritas dan fokus segmen pembiayaan : 1. Priorities and focus financing segment:
a. Infrastruktur/Konstruksi yang bersumber dari a. Infrastructure/Construction from the APB/APBD/
APBN/ APBD/ Swasta Private
b. Multi Finance dengan porsi maksimal 35% dari total b. Multi Finance with a share of maximum 35% of the
portofolio total portfolio
c. Sindikasi atau Club Deal c. Syndication or Club Deal
d. Sektor lainnya secara selektif d. Other sectors selectively
2. Mendorong pertumbuhan kredit segmen komersial di 2. Encouraging the growth of commercial loan at branch
Kantor Cabang selain kredit KMK Konstruksi APBN/APBD offices in addition to credit KMK Construction APBN/
3. Konsisten dan fokus terhadap pencapaian Pipe Line APBD
Kredit yang telah ditetapkan. 3. Consistent and focused on the achievement of the Credit
4. Pemantauan kualitas kredit, yaitu : Line Pipe that has been set.
a. Kredit yang akan jatuh tempo 4. Monitoring of credit quality, namely:
b. Pergerakan kolektibilitas dari Performing Loan ke a. Loans will mature
Non Performing Loan b. The movement of the collectibility of performing
loans to non-performing loans
Kinerja Korporasi dan Komersial 2015 Corporate and Commercial Performance

2015
Untuk periode 2015, kredit korporasi dan komersial For the period of 2015, corporate and commercial loans
memberikan kontribusi sebesar 16,57% terhadap total accounted for 16.57% of total lending by banks bjb. The
penyaluran kredit oleh bank bjb. Pencapaian tersebut achievement is experiencing performance increases of
mengalami peningkatan kinerja sebesar 2,80% dibanding 2.80% compared to 2014 which amounted to 13.77%.
tahun 2014 yang sebesar 13,77%.
Pertumbuhan kredit kelolaan Divisi Korporasi dan Komersial Credit growth in managed Corporate and Commercial
tahun 2015 meningkat sebesar Rp2,4 triliun atau 34,80% Division in 2015 increased by Rp2.4 trillion or 34.80%
dibandingkan tahun sebelumnya (YoY) dari posisi Rp6,842 compared to the previous year (YoY) on the position of
triliun menjadi Rp9,22 triliun. Rp6,842 trillion to Rp9,22 trillion.
Dalam kurun waktu lima tahun terakhir, pertumbuhan tahun In the period of last five years, growth in 2015 is the highest
2015 merupakan pertumbuhan tertinggi dibanding tahun- growth compared to previous years. Achievement credit
tahun sebelumnya. Pencapaian kredit produk cash loan cash loan products in 2015 reached Rp9,22 trillion, up 34.80%
pada tahun 2015 mencapai Rp9,22 triliun, lebih tinggi 34,80% compared to 2014 which amounted Rp6,84 trillion.
dibandingkan tahun 2014 yang sebesar Rp6,84 triliun.
Tabel Produk Cash Loan Kredit Korporasi dan Komersial Tables Credit Cash Loan Products Corporate and
Dalam Lima Tahun Terakhir (2011-2015) Commercial In Five Years (2011-2015)
(Rp Juta) (Rp Juta)
Jenis Kredit 2015 2014 2013 2012 2011

KI PDAM 8,554.06 10,692.58 12,831.09 9,198.25 -
KI Pinjaman Dalam Negeri 948,898.09 779,811.32 580,830.98 206,641.28 -
KIU 814,254.31 815,246.03 909,103.27 823,984.60 606,713.45
KIU Pinjaman Daerah 0 - - 6,120.91 -
KIU Sindikasi 1,329,244.65 1,084,326.54 758,008.12 423,163.10 281,490.11
KK Asset Buy 21,391.25 33,788.75 61,935.78 113,341.43 224,139.92
KMK Cash Collateral 3,131.25 - - - -
KMK Pengembang 8,903.08 - - - -

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
131
(Rp Juta) (Rp Juta)
Jenis Kredit 2015 2014 2013 2012 2011

KMK Umum - Pada Perusahaan Pembiayaan 2,385,494.11 1,050,495.85 1,099,928.26 1,032,845.69 334,511.20
KMKK 2,693,153.04 1,983,418.66 1,870,274.30 1,793,505.82 751,790.87
KMKU 269,519.74 447,315.69 904,786.34 1,006,644.17 1,339,182.75
KMKU R/C 643,284.43 456,10.,21 515,459.69 538,855.86 527,584.99
KMKU Sindikasi 97,253.72 181,100.85 270,772.53 344,590.79 356,58.,33
TOTAL 9,223,081.73 6,842,300.47 6,983,930.37 6,298,891.89 4,421,996.64
Sedangkan untuk produk non cash loan bank bjb hingga akhir As for the non-cash loan product bjb bank until the end of
tahun 2015 mencapai Rp1,65 triliun atau meningkat 34,4% 2015 reached Rp1.65 trillion, an increase of 34.4% compared
dibandingkan tahun 2014 yang sebesar Rp1,23 triliun. to 2014 amounting to Rp1.23 trillion.
Jenis Kredit 2015 2014 2013 2012 2011

Garansi Bank-Jaminan Tender 132,01.,36 76,769.06 65,906.99 30,449.52 25,041.87
Garansi Bank-Jaminan Pelaksanaan 763,265.59 753,889.22 769,118.09 480,845.95 391,493.25
Garansi Bank-Jaminan Uang Muka Proyek 339,177.63 118,616.73 71,127.47 111,171.57 45,929.34
Garansi Bank-Jaminan Pemeliharaan 254,535.18 167,192.18 169,445.17 145,501.17 123,203,01
Bank Garansi-Jaminan Pembayaran 158,915.10 110,188.03 171,172.82 202,968.75 123,497.27
Garansi yg Diberikan Shipping Guarantee - - - - 13,160.98
Garansi Bank - Sanggahan Banding - 59.52 107.57 220,46 6.72
Garansi Bank - Perdagangan Umum 2,500.00 - 2,000.00 - -
Total 1,650,405.85 1,226,714.74 1,248,878.11 971,157.43 722,332.44

Demi menjaga pertumbuhan kredit bisnis Korporasi dan In order to maintain credit growth Corporate and
Komersial secara berkelanjutan, bank bjb menyusun rencana Commercial business in a sustainable manner, banks bjb
dan strategi tahun 2016. Di antaranya adalah: plan and strategy in 2016. Among these are:
1. Penyempurnaan bisnis model dan perkuatan bisnis 1. Completion of the business models and strengthening
proses melalui kebijakan internal. business processes through internal policies.
2. Ekspansi kredit yang sehat dengan melaksanakan 2. Healthy credit expansion by implementing the following
strategi : strategies:
a. SDM yang kompeten di bidangnya a. Competent human resources in the field
b. Pelaksanaan identifikasi kebutuhan nasabah secara b. Implementation of the overall identification of
menyeluruh dalam memenuhi keperluan bisnis. customer needs in meeting business needs.
c. Meningkatkan kerjasama yang baik dengan lembaga c. Improving good cooperation with institutions and
dan instansi serta sinergi dengan unit bisnis lainnya. agencies as well as synergies with other business
d. Penyaluran kredit pada segmen nasabah atau sektor units.
ekonomi industri yang suistainable dan memberikan d. Lending in customer segments or sectors of the
yield yang optimal. industrial economy suistainable and provide optimal
e. Penguatan supervisi kredit untuk menghindari yields.
penurunan kualitas kredit. e. Strengthening supervision of credit to avoid a
3. Pelaksanaan pengembangan teknologi dalam proses decline in credit quality.
kredit yang berbasis pada teknologi. 3. Implementation of technological development in the
4. Pengelolaan administrasi kredit yang berbasis risiko dan credit process is based on the technology.
berorientasi bisnis. 4. Management of credit risk-based administration and
business-oriented.

Mikro
Micro
Pada tahun 2015, Perseroan membagi 2 penanganan kredit In 2015, the Company split 2 handling micro credit that with
mikro yaitu dengan dibentuknya Divisi Kredit UMKM dan the establishment of SME Credit Division and Division BPR
Divisi BPR & LKM yang disahkan pada SK Direksi Nomor & MFI passed at the Board of Directors No. 621 SK/SK-DIR/
621/SK-DIR/PS/2015 tanggal 1 Juli 2015. Pembagian tersebut PS/2015 dated July 1, 2015. The division is done in order to
dilakukan guna memaksimalkan ekspansi kredit bank bjb maximize the expansion of bank credit bjb to the micro
kepada sector mikro, baik penyaluran kredit ritel maupun sector, both retail lending as well as to financial institutions.
kepada lembaga keuangan. Hal ini terlihat pada pencapaian This is seen in both managed credit attainment of the new
kredit kelolaan kedua Divisi baru tersebut, sebagai berikut : division, as follows:
2015 2014 2013

DIVISI NOMINAL PERTUMBUHAN NOMINAL PERTUMBUHAN NOMINAL
(%) (%)
KREDIT LKM 1.349.000.000.000,00 51,55% 890.120.000.000,00 32,29% 672.876.387.106,00

KREDIT UMKM 1.973.186.220.734 -45,43% 3.615.720.175.384 12,70% 3.208.336.661.225,00
MIKRO 3.322.186.220.734,00 -26,27% 4.505.840.175.384,00 16,09% 3.881.213.048.331,00

Perubahan struktur organisasi yang dinamis pada tahun 2015 Changes in organizational structure dynamic in 2015 to
menjadi tantangan internal Perseroan karena diperlukan the Company’s internal challenge because it requires the
adanya penyesuaian dan konsolidasi di berbagai lini. existence of an adjustment and consolidation in various lines.
Kredit BPR & LKM Credit BPR & MFI

Dengan baru dibentuknya satuan kerja yang menangani With the recent establishment of a working unit that handles
penyaluran kredit kepada BPR & LKM, Perseroan mengalami lending to rural banks and MFIs, the Company experienced
tantangan yang cukup berarti. Penyesuaian di berbagai significant challenges. Adjustments in various lines and
lini dan aspek, baik pemenuhan SDM yang mumpuni serta aspects, both the fulfillment of qualified human resources
penyesuaian dalam proses kredit dilakukan untuk mengejar as well as adjustments in the loan process undertaken to
dan mencapai target yang telah ditetapkan dengan tetap pursue and achieve the targets set with due regard to the
memperhatikan prinsip kehati – hatian. principle of prudence - carefulness.
Strategi penyaluran kredit kepada BPR dan LKM yang Strategies lending to rural banks and MFIs developed by the
dikembangkan oleh Perseroan dilengkapi dengan berbagai Company are equipped with a wide range of its features are:
macam fitur-fiturnya yaitu : 1. Credit to BPR
1. Kredit kepada BPR a. Installment Loan
a. Installment Loan b. Back to Back Loan
b. Back to Back Loan c. Checking account
c. Rekening Koran d. Investment credit
d. Kredit Investasi 2. Credit Cooperative
2. Kredit kepada Koperasi

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
133
a. Kredit Koperasi Karyawan a. Credit Cooperative Employees

b. Kredit Koperasi Simpan Pinjam b. Credit Credit Unions
Keunggulan yang diberikan oleh produk-produk Kredit BPR The benefits provided by the products of rural banks and
dan LKM antara lain sebagai berikut : MFIs loans are as follows:
1. Kemudahan dalam proses pengajuan kredit 1. Ease the credit application process
2. Tingkat suku bunga bersaing 2. The interest rate on competing
3. Terdapatnya fungsi kontrol dan monitoring 3. The presence of the control and monitoring functions
Informasi mengenai produk dan keunggulan penyaluran Information on products and advantages of lending to rural
kredit kepada BPR & LKM dilakukan melalui gathering banks and MFIs done through an inviting gathering BPR
yang mengundang BPR rekanan maupun calon rekanan di partners and prospective partners in various cities in Java.
berbagai kota besar di Pulau Jawa.
Kredit UMKM SME loans

Di tahun 2015, Kredit UMKM melakukan konsolidasi internal In 2015, SME loans by conducting internal consolidation of
dengan melakukan program kerja sebagai berikut : the work program as follows:
1. Pemasaran Kredit UMKM dengan pola komunitas dengan 1. Marketing MSME credit to the pattern of the community
perluasan target segmen kredit dari segmen Kredit with the expansion of the target segment of the credit
Usaha Mikro menjadi segmen Kredit Usaha Mikro, Kecil segment into segments of Micro Credit Loans for Micro,
dan Menengah (UMKM). Small and Medium Enterprises (SMEs).
2. Perbaikan bisnis model untuk proses kredit UMKM 2. Improve the business model for SME credit process by
dengan melakukan perubahan struktur organisasi yaitu : making changes to the organizational structure, namely:
a. Pemisahan fungsi antara fungsi bisnis dan fungsi a. The separation of functions between the business
analis kredit, sehingga prinsip four-eyes principles functions and functions of credit analysts, so the
dapat dilaksanakan secara memadai. four-eyes principle principles can be implemented
adequately.

b. Pemisahan pengelolaan antara debitur Kol 1 & 2 b. The separation between the management of the
dengan debitur NPL, sehingga tanggung jawab debtor Col 1 & 2 with NPL debtor, so the responsibility
pengelolaan debitur menjadi lebih jelas dan fokus. for the management of the debtor becomes more
c. Peningkatan kontrol terhadap proses kredit dengan clear and focused.
pembentukan fungsi Quality Assurance. c. Increased control over the loan process with the
3. Melakukan perbaikan kualitas monitoring terhadap establishment of the Quality Assurance function.
pencapaian kinerja harian dengan membuat portal bjb- 3. Make improvements to the quality monitoring of the
MOKHA (Monitoring Kinerja Harian). daily performance achievement by creating a portal bjb-
4. Melakukan launching program PESAT (Pemberdayaan Mokha (Performance Monitoring Daily).
Ekonomi Masyarakat Terpadu) sebagai Unique Value 4. Launching FAST program (Integrated Community
Proposition (UVP) dari Divisi Kredit UMKM bank Economic Empowerment) as a Unique Value Proposition
bjb. Tujuan pembentukan dari PESAT adalah untuk (UVP) of SME Credit Division bjb bank. The purpose of
meningkatkan kapasitas UMKM yang telah menjadi the establishment of FAST is to increase the capacity
debitur bank bjb serta untuk mendukung penciptaan of SMEs that have become bjb bank debtors as well as
wirausaha UMKM baru yang akan menjadi debitur bank to support the creation of new SME entrepreneurs who
bjb. would be the debtor bank bjb.
5. Melakukan penyusunan kurikulum untuk meningkatkan 5. Curriculum to improve the competence of employees
kompetensi dari pegawai Divisi Kredit UMKM melalui of SMEs through the Credit Division of Education and
program Pendidikan dan Pelatihan. Training program.
Selama proses konsolidasi di tahun 2015, Divisi Kredit During the consolidation process in 2015, the Credit
UMKM melakukan kebijakan Selective Selling dan fokus pada Division of SMEs do Selling Selective policies and a focus on
perbaikan kualitas kredit. improving credit quality.
Kinerja Kredit Mikro 2015 Performance Microcredit 2015
Kredit BPR & LKM Credit BPR & MFI

Perkembangan posisi kredit Divisi Kredit BPR dan LKM The development of the credit position of Credit Division
periode Desember 2014 sd. Desember 2015 adalah sebagai BPR and MFI period till December 2014. December 2015 is
berikut: as follows:
1,600,000 - 14.00%
1,400,000 1,349,777
11.62% - 14.00%
11.38%
10.98%
10.34% 1,176,108
1,154,538
1,200,000 10.03% 1,135,005 1,128,713 1,127,035 1,127,895
9.69%
- 14.00%
1,000,000
998,002
969,470 - 14.00%
942,915 8.33% 8.16%
7.95% 8.16% 7.99% 7.99%
890,120
800,000 844,084 859,752
- 14.00%
6.23%
600,000
- 14.00%
400,000
- 14.00%
200,000
97,731 98,093 97,857 97,512 97,231 96,699 90,188 92,102 93,841 92,278 91,986 94,025 84,146
000 - 14.00%
Des’14 Jan’15 Feb’15 Mar’15 Apr’15 Mei’15 Jun’15 Jul’15 Agt’15 Des’15 Okt’15 Nov’15 Des’15
Posisi Kredit Baki Debet NPL NPL (%)

Posisi Kredit Baki Debet NPL NPL (%)

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
135
Perkembangan berdasarkan Produk Developments Based Products
No Produk | Product Desember | Ekspansi | Run Off ¨āā Desember | NPL

December Expansion Desember | December December
2014 2014 - Desember |
December 2015
1 Kredit BPR | Credit BPR 624.098 747.797 279.402 468.395 75,1% 1.092.493 -
2 Kredit Koperasi | Credit 266.022 97.203 105.940 (8.737) -3,3% 257.285 32,71%
Cooperatives
TOTAL 890.120 845.000 385.342 459.658 51,6% 1.349.778 6,23%
Kredit kelolaan Divisi Kredit BPR dan LKM mengalami Credit Division RB channeling loans and MFI grew by Rp.
pertumbuhan sebesar Rp. 459,67 miliar pada periode 459.67 billion in the period up to December 2014. December
Desember 2014 sd. Desember 2015 atau tumbuh sebesar 2015, an increase of 51.64%, with the growth of loans to
51,64%, dengan pertumbuhan Kredit kepada BPR sebesar rural banks Rp. 468.39 billion (75.05%), while loans to the
Rp. 468,39 miliar (75,05%), sedangkan Kredit kepada Koperasi Cooperative experienced a negative growth of Rp 8.74
mengalami negatif growth sebesar Rp 8,74 miliar (-3,28%). billion (-3.28%). With credit quality (NPL) is getting better,
Dengan kualitas kredit (NPL) yang semakin membaik yaitu namely 6.23%, resulting in managed loans outstanding BPR
6,23%, sehingga outstanding kredit kelolaan Divisi Kredit Credit Division and Microfinance Institutions per December
BPR dan Lembaga Keuangan Mikro per 31 Desember 2015 31, 2015 amounted to Rp. 1.35 Trillion.
adalah sebesar Rp. 1,35 Triliun.
Kredit UMKM SME loans

Selama tahun 2015, total pencairan kredit Divisi Kredit UMKM During 2015, total credit disbursement SME Credit Division
adalah sebesar Rp.506 milliar. Disisi lain, untuk perbaikan amounted to Rp.506 billion. On the other hand, for the
kualitas kredit, strategi manajemen dengan melakukan improvement of credit quality, management strategies by
pemisahan pengelolaan debitur Kol 1 & 2 dengan debitur NPL separating the management of the debtor Col 1 & 2 with the
memberikan hasil yang menggembirakan, dimana selama debtor NPL provide encouraging results, during 2015, there
tahun 2015, terdapat penurunan nominal NPL Divisi Kredit is a nominal decline in NPL Division MSME credit amounting
UMKM sebesar Rp.270 miliar. Untuk total Outstanding Divisi to Rp.270 billion. Total Outstanding Loans to SMEs Division
Kredit UMKM pada Desember 2015 adalah sebesar Rp.1,97 in December 2015 amounted Rp.1,97 billion, where products
milliar, dimana Produk Kredit Mikro Utama adalah produk Top Microcredit is the main product of the Credit Division of
utama dari Divisi Kredit UMKM dengan kontribusi sebesar SMEs with a contribution of 66.59% (Rp.442 billion). Besides
66,59% (Rp.442 milliar). Selain Kredit Mikro Utama, bank bjb Microcredit Main, bank bjb have excellent products Credit
memiliki produk unggulan Kredit Cinta Rakyat, yaitu kredit Cinta Rakyat, that credit is given to the individual business
yang diberikan kepada pelaku usaha perorangan mikro micro and small in the productive economy sector in the
dan kecil dalam sektor ekonomi produktif yang ada di region of West Java province for working capital purposes
wilayah Provinsi Jawa Barat untuk tujuan modal kerja dan/ and / or investment program revolving fund of West Java
atau investasi yang mengikuti program dana bergulir dari Provincial government.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
PRODUK NOA OUTSTANDING PRODUCT
KREDIT CINTA RAKYAT 6.767 135.864.245.520 KREDIT CINTA RAKYAT

KREDIT MIKRO UTAMA 35.483 1.313.960.360.970 KREDIT MIKRO UTAMA
KREDIT PROGRAM 165 25.773.021.570 KREDIT PROGRAM
KREDIT USAHA RAKYAT 6.400 497.588.592.674 KREDIT USAHA RAKYAT
Grand Total 48.815 1.973.186.220.734 Grand Total

A. Kredit BPR dan Lembaga Keungan Mikro (LKM) A. Rural banks and microfinance institutions (MFIs) Various
Berbagai rencana dan strategi telah disusun Divisi Kredit plans and strategies have been developed RB Credit
BPR & LKM, antara lain sebagai berikut : Division and MFIs, among others, as follows:
1. Gebyar Awal Tahun 2016 – Pricing Khusus Khusus 1. Gebyar Early Years 2016 - Special Pricing Special for
untuk penarikan fasilitas Loan Commitment Unused drawdown Unused Loan Commitment (LCU) 2015
(LCU) tahun 2015 dan Pemberian Fasilitas baru and the granting of new facilities
2. Sosialisasi mengenai kebijakan-kebijakan yang 2. Socialization of policies in force at Credit Division
berlaku di Divisi Kredit BPR dan LKM BPR and MFPs
3. Bersama Divisi Pendidikan dan Pelatihan 3. Joint Education and Training Division organizes
menyelenggarakan pendidikan bagi para Account education for rural banks and MFIs Account Officer
Officer BPR & LKM 4. Implementation Gathering and Workshop for BPRs
4. Penyelenggaraan Gathering dan Workshop untuk potential.
BPR-BPR potensial. 5. Development of Regional Business Group into three,
5. Pengembangan Grup Regional Bisnis menjadi tiga, respectively - each managing branch office as
yang masing – masing mengelola Kantor Cabang follows:
sebagai berikut:
a. Grup Regional Bisnis I

Cabang | Branch Cabang | Branch Cabang | Branch
1 Utama Bandung 10 Cianjur 19 Sumber

2 Cirebon 11 Kuningan 20 Banjar
3 Karawang 12 Majalengka 21 Palabuhan Ratu
4 Ciamis 13 Garut 22 Padalarang
5 Tasikmalaya 14 Purwakarta 23 Majalaya
6 Sukabumi 15 Soreang 24 Buah Batu
7 Subang 16 Cimahi 25 Singaparna
8 Indramayu 17 Suci 26 Sukajadi
9 Sumedang 18 Tamansari 27 Jatinangor
b. Grup Regional Bisnis II

Cabang | Branch
1 Surabaya
2 Semarang
3 Makassar
4 Balikpapan
5 Tegal
6 Denpasar
7 Surakarta
8 Bajarmasin
c. Grup Regional Bisnis III

Cabang Cabang Cabang
1 Khusus Banten 9 Cilegon 17 Batam

2 Bekasi 10 Rawamangun 18 Pekanbaru
3 Tangerang 11 Cibinong 19 Hasyim Ashari

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
137
Cabang Cabang Cabang
4 Bogor 12 Balaraja 20 Bandar Lampung

5 Rangkasbitung 13 Khusus Jakarta 21 Palembang
6 Labuan 14 Kebayoran Baru 22 Daan Mogot
7 Pandeglang 15 BSD Serpong 23 Rasuna Said
8 Depok 16 Gajah Mada 24 S. Parman
9 Cikarang 17 Medan 25 Saharjo
B. Kredit UMKM B. SME Loans
Untuk menghadapi tahun 2016, Divisi Kredit UMKM memiliki To deal in 2016, SME Credit Division has a plan and strategy
rencana dan strategi sebagai berikut : as follows:
1. Implementasi proses bisnis kredit UMKM sesuai dengan 1. Implementation of SME loans business processes in
struktur organisasi terbaru, dengan fokus utama : accordance with the latest organizational structure, with
a. Peningkatan produktifitas Account Officer (AO) the main focus:
UMKM a. Increased productivity Account Officer (AO) SMEs
b. Disiplin proses pemasaran sesuai wilayah kerja yang b. Discipline marketing process in accordance designated
ditentukan. work area.
c. Tertib administrasi sesuai ketentuan yang berlaku. c. Orderly administration according to applicable
d. Peningkatan kontrol terhadap proses kredit melalui regulations.
fungsi Quality Assurance. d. Increased control over the loan process through
2. Re-Branding dari Waroeng BJB menjadi BJB Sahabat Quality Assurance function.
Usaha – Layanan UMKM dengan keterangan sebagai 2. Re-Branding of Waroeng BJB be BJB Enterprises
berikut : Companion - Service MSMEs with the following caption:
a. Pada tahap awal, akan dioperasikan 150 Kantor a. In the early stages, would be operated 150 Office
Layanan UMKM (berkantor di jaringan kantor Service MSMEs (housed in a network of offices bjb
operasional bank bjb) dan dapat berkembang sesuai bank operations) and can develop in accordance with
dengan potensi bisnis yang ada. the existing business potential.
b. Untuk daerah yang belum terdapat kantor operasional b. For areas that are not yet operational offices bjb
bank bjb namun memiliki potensi bisnis yang bank but has good business potential, will be reached
baik, akan dijangkau menggunakan MoDis (Mobile using MODIS (Mobile Distribution). For the first
Distribution). Untuk tahap awal, akan dioperasikan 15 phase, will be operated 15 fashionable.
MoDis. 3. Deepen cooperation with the Local Government bjb
3. Mempererat kerjasama bank bjb dengan Pemerintah bank with the FAST program tujunan MSMEs increased
Daerah dengan program PESAT dengan tujunan capacity and / or create new SME entrepreneurs.
peningkatan kapasitas pengusaha UMKM dan/atau 4. Conduct a review of the interest rate in accordance with
menciptakan wirausaha UMKM baru. the development of SME loans benchmark interest rate
4. Melakukan review terhadap tingkat suku bunga kredit (BI Rate) and bjb bank prime lending rate to support the
UMKM sesuai dengan perkembangan suku bunga acuan government’s program for the expansion of access to
(BI Rate) dan SBDK bank bjb untuk mendukung program credit to MSMEs
pemerintah untuk perluasan akses kredit kepada 5. Development Loan Management System so as to
pengusaha UMKM improve the Service Level Agreement (SLA) process
5. Pengembangan Loan Management System sehingga SME loans and well documented.
dapat meningkatkan Service Level Agreement (SLA) 6. Improve SME Credit Division employee competency
proses kredit UMKM dan terdokumentasikan dengan through appropriate educational curriculum had been
baik. developed.
6. Peningkatan kompetensi pegawai Divisi Kredit UMKM
melalui pendidikan sesuai kurikulum yang telah disusun.

Internasional & Tresuri

International & Treasury
Internasional International
Divisi Internasional mengelola berbagai layanan produk International Division manages a variety of services related
perbankan terkait transaksi perdagangan internasional dan banking products in international trade and local trade,
perdagangan lokal, seperti penerbitan letter of credit (LC) such as the issuance of letters of credit (LC) Import and out
impor dan out going SKBDN, pre shipment financing dan going SKBDN, pre-shipment financing and post shipment
post shipment financing (produk trade finance), remitansi, financing (trade finance products), remittances, and money
dan money changer. Untuk mendukung kelancaran transaksi, changer. To support a smooth transaction, the Company
Perseroan memiliki lebih dari 400 bank koresponden dan 10 has more than 400 correspondent banks and 10 Depository
Depository Correspondent dengan 15 Nostro Account yang Correspondent with 15 Nostro Account consisting of 9
terdiri dari 9 currency. currency.
Selain itu, Perseroan juga mengembangkan kerja sama In addition, the Company is also developing a strategic
strategis dengan lembaga keuangan bank maupun non partnership with non-bank financial institutions and banks,
bank, tidak hanya melalui pembentukan credit line untuk not only through the establishment of credit line to support
mendukung bisnis Bank tetapi juga melakukan transaksi antar the Bank’s business, but also conduct inter-bank transactions
bank dengan underlying trade finance untuk meningkatkan with underlying trade finance to increase the base fee and
fee base dan interest income. Strategi ini dilakukan untuk interest income. This strategy is to support the achievement
mendukung tercapainya laba Perseroan. of the Company’s profit.

Perlambanan yang terjadi pada perekonomian global sangat The slowdown in the global economy is very influential
berpengaruh terhadap kinerja nasabah yang bergerak di on the performance of clients engaged in export and
bidang perdagangan ekspor dan impor. Kondisi ini, pada import trade. These conditions, in turn has the potential to
akhirnya berpotensi memberikan pengaruh negatif bagi negatively impact the Company’s operations in the field of
kegiatan usaha Perseroan di bidang layanan jasa perbankan international banking services.
internasional.
Dalam rangka mengantisipasi terjadinya kontraksi pada In order to anticipate a contraction in business performance
kinerja usaha serta untuk mendukung pencapaian target, as well as to support the achievement of the target, during
sepanjang tahun Perseroan terus mengembangkan produk the year the Company continued to develop the best
dan layanan terbaik. Beberapa hal yang telah dilakukan, products and services. Some things have been done, among
antara lain: other things:
1. Pengembangan produk antar bank yang telah dilakukan 1. Development of inter-bank product that has been
melalui produk Guarantee under counter guarantee, done through the Guarantee products under counter
yaitu penerbitan garansi bank yang ditujukan kepada guarantee, the bank guarantee is aimed at companies
perusahaan yang bergerak di bidang minyak dan engaged in oil and gas, as well as the counterparty bank
gas, serta counterparty bank trade financing yaitu trade financing is financing provided to the counterparty
pembiayaan yang diberikan kepada counterparty bank bank for the issuance SKBDN.
untuk penerbitan SKBDN.

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
139
2. Sentralisasi Penanganan dokumen trade finance yang 2. Centralization Handling trade finance documents are
dilakukan secara terpusat sejak tahun 2010, di mana done centrally since 2010, in which the management of
pengelolaan transaksi operasional dilaksanakan oleh the transactions carried out by checkers and analysts
checker dan analis yang berpengalaman di bidang trade who are experts in the field of trade finance, will
finance, akan semakin memberikan nilai tambah dalam increasingly provide added value in providing excellent
memberikan pelayanan prima kepada nasabah bank bjb service to bank customers bjb in accordance with the
sesuai dengan komitmen bank. bank’s commitment.
3. Telah digunakannya Trade Innovation Plus (TI Plus) 3. Has the use of Trade Innovation Plus (TI Plus) is an
yaitu aplikasi terotomasi dengan system core banking automated application system with core banking and
dan SWIFT sejak bulan Agustus 2015 untuk mendukung SWIFT since August 2015 to support the process of
proses layanan dokumen Melalui Trade Innovation document services through Trade Innovation Plus will
Plus akan memberikan kemudahan dan keakurasian provide convenience and accuracy of handling trade
operasional penanganan transaksi trade finance finance operations so that the process will be faster
sehingga proses layanan akan menjadi lebih cepat. service , Given the flow of shipping documents from
Mengingat alur pengiriman dokumen dari Cabang ke branch to head office is done through IT Applications
Kantor Pusat cukup dilakukan melalui Aplikasi TI Plus, Plus, so it is no longer needed either sending documents
sehingga tidak diperlukan lagi pengiriman dokumen baik via fax or email.
melalui fax maupun email.
4. Pengembangan aplikasi bjb Quickcash juga dilakukan 4. Development of application bjb Quickcash also carried
secara terus-menerus untuk mewujudkan bisnis model out continuously to realize the business models that
remitansi yang semakin dapat diandalkan melalui increasingly reliable remittances through alternative
alternative solusi Host to Host dan Web Portal agar solutions Host to Host and Web portal that can be
dapat lebih optimal dan user friendly sehingga transaksi optimized and user friendly so that remittances between
remitansi antara bank bjb dengan remitting agent banks bjb by remitting agent running quickly and real
berjalan secara cepat dan real time. time.
bank
ban
b a kb jb L
bjb Laporan
apora
an Tahunan
Tahu
unan 201
2015
20 5 Ann
Annual
nual
ua Report
Report
Re
5. Penanganan transaksi yang tersentralisasi, didukung 5. Handling centralized transaction, supported by skilled
oleh tenaga trade yang profesional dan memiliki professionals and traders who have certifications
sertifikasi (CDCS) serta sistem Trade Innovation (CDCS) and the Trade Innovation Plus system to provide
Plus untuk memberikan kenyamanan, ketepatan dan comfort, accuracy and speed of document handling
kecepatan penanganan dokumen trade finance. trade finance.
6. Tersedianya berbagai macam produk trade finance 6. The availability of a wide range of trade finance products
dengan structure trade yang fleksible disesuaikan with flexible trade structure tailored to customers’
dengan kebutuhan nasabah (tailor made) . requirements (tailor made).
7. Otomasi sistem di back office operasional transaksi 7. Automation system in the back office operations of
trade melalui sistem TI Plus. trade transactions through the system TI Plus.
8. Transaksi kiriman uang dalam valuta asing dengan 8. Transactions in foreign currency remittances with
berbagai currency ke berbagai negara didukung oleh different currency to many countries supported by
jaringan bank koresponden yang tersebar di seluruh a network of correspondent banks spread across the
dunia. globe.
9. Optimalisasi kerjasama dengan perusahaan jasa kiriman 9. Optimization of cooperation with service companies to
uang untuk memudahkan para tenaga kerja Indonesia facilitate remittances Indonesian workers abroad send
di luar negeri mengirimkan uang ke berbagai daerah di money to various regions in Indonesia where tissue bank
indonesia di mana jaringan bank bjb berada located bjb
Kinerja di Bidang Internasional Performance in the International

Tahun 2015 Field Year 2015
Pada tahun 2015, Divisi Internasional telah berhasil In 2015, the International Division has successfully derive
memperoleh pendapatan dari transaksi trade finance, income from trade finance, remittances and inter-bank
remitansi dan transaksi antarbank. Kontribusi terbesar transactions. The largest contribution was obtained from
diperoleh dari transaksi antarbank yang berhasil inter-bank transactions which managed to record the
mencatatkan pencapaian melebihi target yang ditetapkan, achievement exceeded the target set, which is 136% above
yaitu sebesar 136% di atas target. target.
Pencapaian fee based income dan interest income tersebut Achievement of fee-based income and interest income is
diperoleh melalui produk transaksi Guarantee under Counter obtained through product transactions under Guarantee
Guarantee dan Counterparty Bank Trade Financing. Selain and Counter Guarantee Trade Financing Bank Counterparty.
produk antar bank yang gencar didorong ekpansinya, produk In addition to inter-bank products are aggressively driven
trade finance kepada nasabah dan bisnis remitansi pun of the expansion, trade finance products to customers
terus didorong secara lebih intensif melalui pengembangan and remittance business also continues to be driven more
produk-produk yang inovatif serta strategi pemasaran yang intensively through the development of innovative products
ekspansif. and marketing strategies expansive.
Selain itu, melalui kerja sama bisnis antar institusi keuangan Additionally, through a business cooperation between
selama tahun 2015 total garansi bank yang telah diterbitkan financial institutions over the 2015 total bank guarantees
dengan counter guarantee counterparty bank adalah sebesar have been issued by the counter guarantee bank
Rp325,70 miliar. Sementara itu transaksi counterparty bank counterparties amounted Rp325,70 billion. In the meantime
trade Financing yang telah diberikan kepada counterparty the bank counterparty transactions of trade financing that
bank adalah sebesar Rp231,3 miliar. has been given to the counterparty bank amounted Rp231,3
billion.

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
141
Keterangan 2015 2014 2013 2012 2011 Description
Total Pendapatan Internasional 10.703,82 16.887,97 12.723,65 11.081,12 1.484,69 Total International Revenues
Customer Transaction [A] 4.150,05 7.870,43 11.067,21 10.338,94 1.469,69 Customer Transaction [A]
Trade 1.147,81 4.254,76 7.155,64 7.893,14 993,42 Trade
- Ekspor 75,63 454,94 856,97 479,89 121,79 - Export
- Impor 229,61 682,46 2.351,15 2.673,66 394,78 - Import
- Trade Lainnya 86,90 62,93 75,81 885,44 413,14 - Others Trade
- Operasional Lainnya 5,72 9,23 30,98 49,42 7,99 - Other Operations
- Interest Income Trade 749,95 3.045,21 3.840,73 3.804,73 55,71 - Interest Income Trade
Remittance 3.002,24 3.615,67 3.911,57 2.445,80 476,27 Remittance
- Western Union 1.733,13 2.484,18 2.829,91 1.759,64 - - Western Union
- Clean Payment 1.114,52 965,71 1.081,66 686,17 476,27 - Clean Payment
- Selisih Kurs & CIL 154,58 165,78 - - - - Foreign Exchange & CIL
Bank To Bank Transaction [B] 6.553,77 9.017,53 1.656,44 742,18 15,00 Bank To Bank Transaction [B]
- Import Guarante under CG 1.687,12 1.367,20 1.536,78 713,66 - - Import Guarante under CG
- Risk Participation - - - 28,51 15,00 - Risk Participation
- Counterparty Trade Financing 4.866,65 7.650,34 119,65 - - - Counterparty Trade Financing
Volume Transaksi Trade Volume Transaksi Trade

1. Customer Transaction 1. Customer Transaction
- Ekspor 44.171,71 303.080,02 670.017,22 337.509,67 102.312,78 - Eksport
- Impor 44.570,37 241.885,92 666.569,63 897.626,60 210.678,96 - Import
- Open Account Financing - - 28.940,61 87.962,24 40.189,34 - Open Account Financing
- Import Guarantee / SBLC 876,85 3.186,95 - 851,43 - - Import Guarantee / SBLC
- Export Guarantee / SBLC - - - - - - Export Guarantee / SBLC
Sub Total 89.618,93 548.152,89 1.365.527,46 1.323.949,94 353.181,07 Sub Total
2. Bank to Bank Transaction 2. Bank to Bank Transaction
- Risk Participation - - - 14.249,05 1.861,56 - Risk Participation
- Import Guarantee under 325.702,63 234.129,65 289.785,52 175.118,73 - - Import Guarantee under
Counter Guarantee Counter Guarantee
- Financing Counterparty 231.352,19 174.278,25 80.679,65 - - - Financing Counterparty
Sub Total 557.054,82 408.407,90 370.465,17 189.367,78 1.861,56 Sub Total
Grand Total 646.673,75 956.560,79 1.735.992,63 1.513.317,71 355.042,63 Grand Total

Jumlah Transaksi Trade Number of Transactions Trade

1. Customer Transaction 1. Customer Transaction
- Ekspor 50,00 207,00 585,00 397,00 115,00 - Exsport
- Impor 18,00 50,00 128,00 158,00 38,00 - Import
- Open Account Financing - - 8,00 35,00 22,00 - Open Account Financing
- Import Guarantee / SBLC 1,00 4,00 - 3,00 - - Import Guarantee / SBLC
- Export Guarantee / SBLC - - - - - - Export Guarantee / SBLC
Sub Total 69,00 261,00 721,00 593,00 175,00 Sub Total
2. Bank to Bank Transaction 2. Bank to Bank Transaction
- Risk Participation - - - 2,00 4,00 - Risk Participation
- Import Guarantee under Counter 106,00 111,00 125,00 101,00 - - Import Guarantee under
Guarantee Counter Guarantee
- Financing Counterparty 172,00 125,00 79,00 - - - Financing Counterparty
Sub Total 278,00 236,00 204,00 103,00 4,00 Sub Total
Grand Total 347,00 497,00 925,00 696,00 179,00 Grand Total
Tresuri Treasury
Divisi Tresuri sebagai pengelola likuiditas bank secara Treasury Division as overall bank liquidity management,
keseluruhan, senantiasa terus meningkatkan aktivitas bisnis always keep improving treasury business activity in order
tresuri dalam rangka optimalisasi likuiditas dan peningkatan to optimize the bank’s liquidity and increase revenue. In
pendapatan bank. Dari sisi produk, instrumen transaksi terms of products, money market instruments transactions
money market memberikan kontribusi yang cukup besar contributed significantly to the performance of the Treasury
bagi kinerja Divisi Tresuri, yaitu melalui penempatan antar Division, through inter-bank placements, Reverse Repo and
bank, Reverse Repo dan penempatan SBI/SDBI. placement SBI / SDBI.
Selain itu, Divisi Tresuri memiliki produk jasa layanan In addition, the Division treasury has the products services
transaksi forex bagi nasabah, yaitu melalui sistem Treasury forex transactions for customers, namely through a system
Interactive Pricing (bjb TIP-FX), dengan pricing nilai tukar of Treasury Interactive Pricing (bjb TIP-FX), with pricing
yang sangat bersaing bagi nasabah bank bjb menjadi selling exchange rate was very competitive for bank customers
point atas besarnya volume transaksi valuta asing melalui bjb become a selling point on the large volume of foreign
sistem tersebut. Upaya pengembangan volume transaksi exchange transactions through the system, Efforts to
kepada nasabah-nasabah potensional bank bjb menggunakan develop the volume of transactions to clients potensional
sistem bjb TIP-FX masih menjadi produk/jasa andalan bagi bjb bank uses a system bjb TIP-FX is still a product / service
Divisi Trisuri dalam terus melakukan pertumbuhan revenue mainstay for the treasury division continues to yield revenue
atas imbal hasil pelayanan kepada nasabah. growth on services to customers.

Kondisi perekonomian global serta situasi ekonomi dan Global economic conditions as well as economic and political
politik di Indonesia sepanjang 2015 cukup berpengaruh situation in Indonesia throughout 2015 had an impact on
terhadap bisnis Treasury, namun demikian dampak dari Treasury business, however, the impact of market conditions
kondisi pasar sepanjang tahun masih dalam koridor yang throughout the year is still in the corridors are maintained so
terjaga sehingga likuiditas dan imbal hasil yang didapat that liquidity and yields obtained on the activity of interbank
pada aktivitas transaksi pasar uang antar bank tetap terjaga. money market transactions is maintained.
Nilai tukar Dollar terhadap Rupiah mencapai USD/IDR Dollar against the rupiah exchange rate of USD/IDR 13,785
13.785 di pasar spot antar bank di bulan Desember 2015 in the interbank spot market in December 2015 due to year-
dikarenakan kebutuhan valas akhir tahun dan investor end demand for foreign currency and foreign investors
asing yang mengatur ulang portofolio yang dimiliki karena rearrange the portfolio held as expectations of interest
ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed di tahun 2015. Bank rate hikes the Fed in 2015. Bank Indonesia and the Ministry
Indonesia dan Kementerian BUMN telah mengimbau agar of SOEs has been SOEs urged corporations to undertake

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
143
korporasi BUMN untuk melakukan transaksi lindung nilai hedging transactions to manage the exchange rate and
dalam mengelola nilai tukar dan suku bunga sehingga Divisi interest rate so that the Treasury Division should actively
Treasury harus aktif memperluas forex dan derivative line expand forex and derivative line with the customer and also
dengan nasabah dan juga melakukan sosialisasi ke cabang to disseminate to foreign branches and customers.
devisa dan juga nasabah.
Sementara itu untuk transaksi valuta asing nasabah, Divisi Meanwhile customers for foreign exchange transactions,
Treasury memfasilitasinya dalam sistem bjb TIP FX. Hal itu the Treasury Division facilitated the bjb TIP FX system. This
dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pricing bagi nasabah was done to meet the needs of pricing for customers in real
secara real time. time.
Kinerja di Bidang Treasury 2015 Performance in the Field of Treasury in

2015
1. Transaksi Money Market 1. Transaction Money Market
Pengelolaan dan optimalisasi ekses likuiditas melalui Management and optimization of excess liquidity through
transaksi pasar uang (money market) serta dari aktivitas money market transactions (money market) as well as
trading memberikan kontribusi profitabilitas cukup from trading activities contributes to the profitability is
tinggi. Dalam tiga tahun terakhir, yaitu tahun 2013, 2014 high enough. In the last three years, namely in 2013, 2014
dan 2015, pendapatan yang diperoleh melalui transaksi and 2015, the revenue generated through money market
money market sebesar Rp260,79 miliar, Rp373,87 miliar transactions amounted Rp260,79 billion, Rp373,87 billion
dan Rp 841,63 miliar. and Rp 841.63 billion.
Aktivitas money market yang dilakukan, antara lain Activities conducted money market, among other
penempatan melalui instrumen moneter Bank Indonesia, placements through Bank Indonesia monetary
penempatan antarbank maupun optimalisasi melalui instruments, interbank placements and through the
strategi trading. Pada tahun 2014 bank bjb menjadi salah optimization of trading strategies. In 2014 the bank
satu bank kontributor JIBOR (Jakarta Interbank Offered became one of the banks bjb contributors JIBOR (Jakarta
Rate) yang ditunjuk Bank Indonesia hingga awal tahun Interbank Offered Rate) appointed by Bank Indonesia
2015 dalam memberikan kuotasi suku bunga penawaran until early 2015 to provide a quotation offer interest rate
transaksi pasar uang antar bank di Indonesia. of interbank money market transactions in Indonesia.
Sejalan dengan program Bank Indonesia dalam rangka In line with Bank Indonesia program in order to deepen
pendalaman transaksi pasar uang, bank bjb juga aktif the money market transactions, bank bjb also active in
dalam melakukan transaksi repo dan reverse repo repo and reverse repo transactions among banks. Since
antar bank. Sejak ditandatanganinya perjanjian Mini the signing of the agreement Mini MRA by 8 (eight)
MRA oleh 8 (delapan) bank pioneer termasuk bank bjb bank pioneers including bjb bank at the end of 2013, an
pada akhir tahun 2013, terjadi peningkatan transaksi increase of repo transactions among banks considering
repo antar bank mengingat transaksi repo merupakan a repurchase transaction is a financing alternative
alternatif pendanaan yang fleksibel dengan suku bunga that is flexible with interest rates relatively low. The
yang relatif rendah. Volume transaksi trading terbesar trading transaction volume experienced at the end of
dialami pada akhir tahun 2015 mencapai Rp6,58 triliun, 2015 reached Rp6,58 trillion, with the diversification of
dengan diversifikasi instrumen penempatan: placement instruments:
a. Interbank Call Money a. Interbank Call Money

b. Reverse Repo Bank Indonesia b. Reverse Repo Bank Indonesia
c. Sertifikat Bank Indonesia & Sertifikat Deposito Bank c. Certificates of Bank Indonesia and Bank Indonesia
Indonesia Certificates of Deposit
d. Surat Berharga d. Securities

Dengan sumber dana yang berasal dari: With funding coming from:
a. Borrowing Interbank Call Money a. Borrowing Interbank Call Money
b. Borrowing dalam bentuk Repo Surat Berharga b. Borrowing in the form of Repo Securities
2. Transaksi Fixed Income 2. Fixed Income Transactions

Pengelolaan likuiditas dan optimalisasi pendapatan Liquidity management and revenue optimization
melalui instrumen fixed income dilakukan dengan through fixed income instruments carried by the
penempatan dana pada surat berharga, baik obligasi placement of funds in securities, both government
pemerintah maupun obligasi korporasi di pasar perdana bonds and corporate bonds on the primary market and
dan pasar sekunder serta melakukan trading/jual beli the secondary market and trading/selling of securities.
surat berharga. Total pendapatan yang diperoleh dari Total income earned from securities transactions
transaksi surat berharga sepanjang tahun 2015 mencapai throughout 2015 reached Rp328,94 billion, or 205.59% of
Rp328,94 miliar atau 205,59% dari target tahun 2015. the target in 2015.
3. Transaksi foreign exchange 3. Transaction foreign exchange

Sepanjang tahun 2015, Perseroan telah meningkatkan Throughout 2015, the Company has increased the
pemahaman serta aktivitas pemasaran produk treasury understanding and treasury product marketing
khususnya transaksi valuta asing bagi Kantor Cabang activities, especially foreign exchange transactions for a
Devisa. Dengan dukungan aplikasi bjb TIP-FX yang Branch Office of Foreign Exchange. With the support of
menunjang pelaksanaan transaksi tersebut, volume bjb TIP-FX applications that support the implementation
transaksi valuta asing terhadap nasabah di bank bjb of these transactions, the volume of foreign exchange
terus meningkat. Selain itu, pada penghujung tahun 2015, transactions against the customer at the bank bjb
Perseroan turut berpartisipasi sebagai salah satu dari continue to rise. In addition, at the end of 2015, the
25 bank yang diminta oleh Bank Indonesia dalam proses Company participated as one of 25 banks requested
penyusunan draft Standarisasi ISDA yang disesuaikan by Bank Indonesia in the process of drafting Standards
dengan ketentuan perbankan di Indonesia. ISDA to conform to banking in Indonesia.
Adapun total volume transaksi yang dilakukan melalui The total volume of transactions conducted through the
instrumen forex & derivatives selama tahun 2015 instrument of forex and derivatives for 2015 reached
mencapai USD3,07 miliar dengan pendapatan sebesar USD3,07 billion on revenue of Rp33,52 billion.
Rp33,52 miliar.

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
145

Pada tahun 2016 terdapat berbagai faktor yang dapat In 2016 there are various factors that can move financial
menggerakkan pasar keuangan. Dari dalam negeri, tantangan markets. From within the country, among other challenges
itu antara lain neraca perdagangan dalam negeri dan inflasi. in the country’s trade balance and inflation. While the
Sementara dari pasar global, di kenaikan suku bunga acuan global market, in the benchmark interest rate is the United
Amerika Serikat (Fed Rate) yang terjadi pada akhir tahun States (Fed Rate) which occurred in late 2015 along with
2015 seiring dengan terus membaiknya perekonomian the continued improvement in the US economy. In addition,
Amerika Serikat. Selain itu, rencana Bank Sentral Eropa the plan of the European Central Bank (ECB) to provide
(ECB) memberikan stimulus dalam rangka meningkatkan stimulus in order to boost the European economy by buying
perekonomian Eropa dengan melakukan pembelian obligasi bonds approximately USD1,3 trillion from March 2015 until
kurang lebih sebesar USD1,3 triliun dari periode Maret 2015 September 2016.
hingga September 2016.
Menghadapi tantangan pasar uang tersebut, Perseroan Facing the challenge of the financial markets, the Company
senantiasa melakukan analisa dan menerapkan strategi agar continues to analyze and implement strategies in line with
sejalan dengan perkembangan pasar dengan tetap menjaga market developments while maintaining the liquidity of banks
likuiditas bank dan optimalisasi pendapatan melalui transaksi and revenue optimization through treasury transactions.
treasury. Perseroan akan terus mengembangkan produk dan The Company will continue to develop products and services
layanan untuk mengakomodir kebutuhan nasabah dengan to accommodate the needs of customers better.
lebih baik.
Tak kalah pentingnya, bank bjb akan meningkatkan pelayanan Equally important, bjb bank will improve services and
dan pemasaran produk treasury antara lain dengan treasury product marketing among others by expanding the
memperluas customer based melalui kunjungan (sales visit) customer base through a visit (sales visit) to existing and
kepada nasabah eksisting dan potensial serta mengusulkan potential customers as well as to propose to the relevant
kepada unit terkait untuk memperoleh forex and derivatives units to obtain online forex and derivatives. The Company
line. Perseroan secara konsisten akan melakukan sosialisasi will consistently perform socialization on foreign exchange
mengenai transaksi valuta asing dan hedging instruments transactions and hedging instruments to customers and
kepada nasabah dan Kantor Cabang terkait. Divisi Trisuri branch offices concerned. Treasury division also continues
juga terus mengembangkan fitur-fitur baru pada sistem bjb to develop new features to the system bjb TIP-FX.
TIP-FX.

Divisi Institutional Banking melayani sejumlah produk dan Institutional Banking Division serves a number of products
jasa untuk kepentingan institusi, terutama bagi dunia usaha. and services for the benefit of the institution, especially for
Hingga tahun 2015, layanan tersebut adalah: the business world. Until 2015, those services are:
1. bjb E-Tax 1. bjb E-Tax

bjb E-Tax merupakan layanan penerimaan pembayaran bjb E-Tax is a tax payment acceptance services of the
pajak pemerintah pusat, pajak daerah provinsi, dan pajak central government, provincial taxes and local taxes
daerah kota kabupaten melalui bank bjb via delivery of the district through a bank bjb via delivery channels
channels yang dimiliki bank bjb seperti Teller, ATM owned bank bjb like Teller, ATM and Internet Banking.
dan Internet Banking. Mata pajak yang bisa dilakukan Eye tax payment can be done via bank bjb as follows:
pembayaran via bank bjb sebagai berikut : a. Income Tax (VAT)
a. Pajak Penghasilan (PPh) b. Value Added Tax (VAT) and sales tax on luxury
b. Pajak Pertambahan Nilai (PPN) & PPNBM c. Stamp Duty, Excise
c. Bea Materai, Cukai d. Motor Vehicle Tax (PKB) and the Customs of Vehicle
d. Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama (BBNKB)
Kendaraan Bermotor (BBNKB) e. Motor Vehicle Fuel Tax, Surface Water Tax, Cigarette
e. Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor, Pajak Air Tax
Permukaan, Pajak Rokok f. Property Tax & Urban Rural sector (UN-P2)
f. Pajak Bumi dan Bangunan sektor Pedesaan & g. Tax on Acquisition Land & Building (BPHTB)
Perkotaan (PBB-P2) h. Parking tax, hotel tax, restaurant tax, entertainment
g. Bea Perolehan Hak Tanah & Bangunan (BPHTB) tax, tax instead of Metals Minerals and Rocks, tax
h. Pajak Parkir, Pajak Hotel, Pajak Restoran, Pajak Swallow’s Nest, Groundwater tax, advertisement tax,
Hiburan, Pajak Mineral bukan Logam dan Batuan, street lighting tax.
Pajak Sarang Burung Walet, Pajak Air Tanah, Pajak
Reklame, Pajak Penerangan Jalan Umum.
2. bjb E-Samsat 2. bjb E-Samsat

Merupakan penerimaan pembayaran Pajak Kendaraan A receipt of payment of the annual motor vehicle tax
Bermotor tahunan wilayah Jawa Barat melalui ATM bank West Java through bank ATM bjb.
bjb.
3. bjb Retribusi Perizinan 3. bjb Levies on Licenses

Merupakan penerimaan pembayaran Izin Mendirikan A payment receipt Building Permit (IMB), Route Permit
Bangunan (IMB), Izin Trayek dan Izin Gangguan (HO). and nuisance permit (HO).

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
147
Tantangan dan Strategi Challenges and Strategies

Tantangan yang dihadapi Divisi Institutional Banking pada The challenges facing Institutional Banking Division in 2015
tahun 2015 adalah semakin meningkatnya persaingan was increased competition among banks in improving
antarbank dalam meningkatkan layanan perbankan karena banking services due to rapid technological developments.
perkembangan teknologi yang begitu cepat. Dengan begitu, Thus, the development of the technology and banking
pengembangan dari sisi teknologi dan layanan perbankan services in banks bjb be one of the key in the development
di bank bjb menjadi salah satu kunci dalam perkembangan of Institutional Banking business division.
bisnis Divisi Institutional Banking.
Divisi Institutional Banking dalam rangka meningkatkan Institutional Banking Division in order to improve services to
layanan kepada nasabah institusi melakukan strategi human- institutional clients pursuing a strategy of human-to-human
to-human dalam kerja sama dengan nasabah institusi dan in cooperation with institutional clients and work together
bekerja sama secara sinergis dengan Divisi Teknologi synergistically with the Information Technology Division in
Informasi dalam pengembangan layanan perbankan the development of banking services according to the needs
sesuai kebutuhan nasabah institusi. Hal itu dilakukan demi of institutional clients. This was done in order to fulfill the
terpenuhinya permintaan nasabah institusi, menjaga dan demand of institutional clients, maintain and enhance brand
meningkatkan brand image serta Dana Pihak Ketiga bank image as well as third party funds bjb bank.
bjb.
Kerja sama juga dilakukan dalam rangka memperkuat brand The cooperation is also carried out in order to strengthen
Perseroan serta peningkatan Dana Pihak Ketiga. Beberapa the brand of the Company as well as an increase in third
institusi utama yang melakukan kerjasama dengan bank bjb party funds. Some of the major institutions that cooperate
pada tahun 2015 yaitu : with the bank bjb in 2015, namely:

No Institusi Tentang Tentang

1 Universitas Padjadjaran Kerjasama Penggunaan Produk dan layanan perbankan Cooperation Use of products and banking services in
dalam mendukung tri dharma perguruan tinggi support tri dharma college
2 KPP Madya Bandung Layanan pembayaran gaji/tunjangan/insentif karyawan Service payment of salaries / allowances / incentives
(payroll service) dan belanja anggaran of employees (payroll services) and expenditure
budget
3 BPN Provinsi Jawa Barat Penggunaan produk, jasa dan layanan perbankan The use of products, services and banking services
4 BPJS Ketenagakerjaan Penerimaan iuran, pembayaran jaminan peserta BPJS Acceptance of contributions, participants BPJS
ketenagakerjaan, dan pembayaran BUBM melalui employment security payments, and the payment of
layanan jasa perbankan fuel through banking services
5 PT. Citilink Indonesia Penerimaan pembayaran tiket pesawat citilink melalui Citilink flight ticket payment acceptance through
delivery channel delivery channels
6 Universitas Sriwijaya Penggunaan produk, jasa dan layanan perbankan The use of products, services and banking services
7 BPPT Kota Bandung dan Pembayaran retribusi perizinan Payment of licensing levy
Kota Bogor
8 BPN Kota Tangerang Penggunaan produk, jasa dan layanan perbankan The use of products, services and banking services
9 Kementerian keuangan Perpanjangan kerjasama layanan MPN-G2 Extension service cooperation MPN-G2
Kinerja Institutional Banking 2015 Performance Institutional Banking 2015

Pada tahun 2015 perkembangan Divisi Institutional Banking In 2015, the development of Institutional Banking Division
dari Dana Pihak Ketiga mengalami peningkatan sebesar of Deposits increased by Rp6,24 trillion into Rp41,71 trillion.
Rp6,24 triliun, menjadi Rp41,71 triliun. Sementara pada tahun While in 2014 amounted to Rp35,47 trillion.
2014 berjumlah Rp35,47 triliun.
31 Desember | ¨ā 31 Desember |
December 31 31 Desember 2015 terhadap December 31
2015 30 Desember 2015 | December 2014
31, 2015 to December 30, 2015
Produk Nasabah NOA NOMINAL NOA NOMINAL NOA NOMINAL

GIRO PEMDA 10.882 10.736.273 1.352 (4.706.804) 9.530 15.443.077
PEMERINTAH PUSAT 250 2.597 15 (1.338) 235 3.935
BUMN 821 323.242 33 5.363 788 317.879
SWASTA 69.933 7.085.677 5.577 1.722.207 64.356 5.363.470
SUB TOTAL 81.886 18.147.789 6.977 (2.980.572) 74.909 21.128.361
DEPOSITO PEMDA 315 6.630.209 40 3.723.685 275 2.906.524
PEMERINTAH PUSAT 5 351 (2) (50.000) 7 50.351
BUMN 858 5.847.311 14 1.477.921 844 4.369.390
SWASTA 2.934 11.085.316 (142) 4.068.365 3.076 7.016.951
SUB TOTAL 4.112 23.563.187 (90) 9.219.971 4.202 14.343.216
TOTAL KESELURUHAN 85.998 41.710.976 6.887 6.239.399 79.111 35.471.577

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
149

Untuk tahun 2016, Divisi Institutional Banking akan melakukan For 2016, the Institutional Banking Division will conduct
beberapa strategi utama dalam rangka meningkatkan some key strategies in order to improve attainment and
pencapaian dan melebihi pencapaian tahun 2015 dengan achievement beyond 2015 with the following strategies:
strategi berikut: 1. Improvement and Management of Third Party Funds in
1. Peningkatan dan Pengelolaan Dana Pihak Ketiga particular the Customer Corporate Customer Priority
Nasabah khususnya Nasabah Corporate Priority yang representing 50 institutional clients bjb biggest bank
merupakan 50 nasabah institusi terbesar bank bjb by providing more intensive services and periodic
dengan memberikan layanan yang lebih intensif dan maintenance.
maintenance berkala. 2. The addition and expansion of cooperation with the
2. Penambahan dan perluasan kerjasama dengan institusi central government institutions, local governments and
Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah dan BUMD, enterprises, education institutions and other Corporate
Institusi Pendidikan dan Institusi Korporasi lainnya. Institutions.
3. Pengembangan Internet Banking Corporate. 3. Development of Corporate Internet Banking.

KPR & KKB

KPR & KKB
Dalam mengembangkan kinerja kredit pemilikan rumah In developing the performance of mortgages and motor
dan kendaraan bermotor, Perseroan menjalin kerja sama vehicles, the Company cooperates with various parties. For
dengan berbagai pihak. Untuk KPR misalnya, pada posisi mortgages, for example, the position of December 31, 2015
31 Desember 2015 telah terjalin kerja sama dengan 321 there is cooperation with 321 companies, although in the end
perusahaan, walaupun pada akhirnya hanya 155 pengembang only 155 active property developers.
properti yang aktif.
Untuk tahun 2015, Perseroan fokus pada pasar KPR Primary For 2015, the Company focused on primary mortgage
melalui pengembang yang telah bekerja sama. Sedangkan market through developers who have worked together. As
untuk bjb KPR Secondary, melalui Brokerage House kerja for the Secondary Mortgage bjb, through the Brokerage
sama. House cooperation.
Selain itu Perseroan juga membidik pangsa pasar dengan The Company is also aiming for market share with
debitur pegawai atau berpenghasilan tetap. Untuk terus employees or fixed-income debtors. To continuously
meningkatkan kinerja, Perseroan juga menjalin dan improve the performance, the Company also established
melakukan kerjasama dengan perusahaan-perusahaan and cooperate with potential companies in order marketing
potensial dalam rangka program marketing recommended program recommended company or collective market.
company atau collective market.

Tantangan bank bjb dalam meningkatkan pertumbuhan Bjb bank challenges in improving credit growth in 2015 is
kredit pada tahun 2015 adalah menghadapi perekonomian facing a stagnant economy and the provision of regulatory
yang stagnan dan adanya ketentuan LTV dari regulator. LTV. Of course this condition is affecting the development
Tentu kondisi ini sangat mempengaruhi perkembangan loan portfolio due to decreased purchasing power.
penyaluran kredit karena daya beli masyarakat menurun.
Dari internal sendiri Terdapat penyesuaian terhadap There are of its own internal adjustments to the
struktur organisasi yang terkait dengan bisnis proses bjb organizational structure of the business processes
KPR. Walaupun begitu, ada juga faktor yang mendukung associated with mortgage bjb. However, there are also
kegiatan bisnis Perseroan tahun 2015, antara lain: factors that support the business activities of the Company
1. Adanya kelonggaran terhadap ketentuan LTV yang in 2015, among others:
tertuang dalam PBI No. 17/10/PBI/2015 tanggal 18 Juni 1. An allowance for the LTV provisions contained in
2015 dan SE No. 17/25/DKMP tanggal 12 Oktober 2015; Regulation No. 17/10 / PBI / 2015 dated June 18, 2015 and
2. Terlaksananya beberapa Perjanjian Kerjasama dengan SE No. 17/25 / DKMP dated October 12, 2015;
beberapa pengembang potensial dan Brokerage House; 2. Implementation of Cooperation Agreements with
3. Di terbitkan suku bunga Program Marketing pada bulan several potential developers and Brokerage House;
Agustus 2015; 3. In the published rate Marketing Program in August 2015;

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
151
Kinerja 2015 Performance in 2015

Sepanjang tahun 2015, perkembangan portofolio bjb KPR & Throughout 2015, the development of a portfolio of mortgage
KKB masih tumbuh secara positif, walaupun kenaikannya and vehicle loans bjb still growing positively, although the
cenderung tipis, yaitu 1,6%. Total outstanding KPR dan KKB increase is likely to thin, ie 1.6%. Total outstanding mortgage
yang disalurkan mencapai Rp4,44 triliun, sementara tahun and vehicle loans extended reached 4.44 trillion, while in
2014 sebesar Rp4,37 triliun. 2014 amounted to Rp4,37 trillion.
Sejak bulan November 2015 terjadi pergerakan portofolio Since November 2015 the portfolio movements are likely
yang cenderung meningkat, hal ini disebabkan oleh adanya to increase, it is caused by the easing of Bank Indonesia
pelonggaran dari Bank Indonesia terkait LTV yang dituangkan regarding LTV stated in PBI No. 17/10 / PBI / 2015 dated June
dalam PBI No. 17/10/PBI/2015 tanggal 18 Juni 2015 dan SE No. 18, 2015 and SE No. 17/25 / DKMP dated October 12, 2015. The
17/25/DKMP tanggal 12 Oktober 2015. Pertumbuhan kredit loan growth occurred in the period from December 2015,
terbesar terjadi pada periode bulan Desember 2015, yaitu which grew by Rp37 billion (Nett Growth).
tumbuh sebesar Rp37 miliar (Nett Growth).
Untuk pendapatan bunga pada tahun 2015 yaitu Rp487,5 miliar, For interest income in 2015 which Rp487,5 billion, non-
pendapatan non bunga tahun 2015 (provisi, administrasi interest income in 2015 (provisional, including administrative
termasuk denda keterlambatan) sebesar Rp10,8 miliar late fee) amounting to Rp10.8 billion.
Tabel Kinerja KPR dan KKB dalam Dua Tahun Terakhir Performance Table mortgages and vehicle
(2014-2015) loans in the Last Two Years (2014-2015)
Posisi Tahun 2015 Posisi Tahun 2014
Outstanding NoA NPL Outstanding NoA NPL
4,439,776,008,000 18,553 6.60% 4,376,692,845,000 17,128 5.13%

Khusus untuk KPR, produk unggulannya pada tahun 2015 Especially for mortgages, a product that is superior in 2015
yaitu bjb KPR Primary, yaitu fasilitas kredit KPR untuk bjb Primary mortgage, namely the mortgage loan facility to
pembelian rumah baru dari pengembang sebesar Rp1,3 purchase a new home from the developers of Rp1.3 trillion or
triliun atau sebesar 29,77% dari total portofolio KPR & KKB. 29.77% of the total portfolio of mortgage and vehicle loans.
Sedangkan tingkat kredit bermasalah, hingga saat ini masih While the level of problem loans, it is still within acceptable
dalam batas yang dapat ditoleransi dan terkelola dengan limits, and managed properly (manageable). This is in line
baik (manageable). Hal ini sejalan dengan salah satu strategi with one of the business strategy in 2015, which focus on
bisnis tahun 2015, yaitu fokus pada market primary. the primary market.
Untuk tahun 2015, total nilai kredit yang dikucurkan untuk For 2015, the total value of loans disbursed for home
produk KPR Primary rumah tapak mencapai Rp1,3 triliun. mortgage products Primary footprint reached Rp1.3 trillion.
Sedangkan dari sisi akun, jumlahnya mencapai 6.014 debitur. In terms of account, the number reached 6,014 borrowers.
Tabel Komposisi Produk KPR 2015 Mortgage Product Composition Table 2015
SUB PRODUK Posisi Desember 2015 Total | Total December 2015 Position SUB PRODUCT
NoA Outstanding %
bjb KPR 11.149 2.696.094 60,73% bjb KPR
bjb KPR Tapak Primary 6.014 1.321.750 29,77% bjb KPR Tapak Primary
bjb KPR Tapak Secondary 4.701 1.099.074 24,76% bjb KPR Tapak Secondary
bjb KPR Susun Primary 37 8.800 0,20% bjb KPR Susun Primary
bjb KPR Susun Secondary 1 2.915 0,07% bjb KPR Susun Secondary
bjb KPR Ruko/Rukan Primary 239 122.269 2,75% bjb KPR Ruko/Rukan Primary
bjb KPR Ruko/Rukan Secondary 157 141.287 3,18% bjb KPR Ruko/Rukan Secondary
bjb Mortgage Properti 6.028 1.420.981 32,01% bjb Mortgage Properti
Take Over Xtra 1.972 421.142 9,49% Take Over Xtra
Membangun 285 79.675 1,79% Membangun
Multiguna 3.771 920.163 20,73% Multiguna
bjb Mortgage Properti Usaha 36 32.095 0,72% bjb Mortgage Properti Usaha
Properti Usaha Primary 11 6.928 0,16% Properti Usaha Primary
Properti Usaha Secondary 25 25.167 0,57% Properti Usaha Secondary
Properti Usaha Take Over - 0 0,00% Properti Usaha Take Over
bjb Mortgage Pegawai 1.340 290.607 6,55% bjb Mortgage Pegawai
bjb KPR & Mortgage Pegawai bank bjb 1.315 286.012 6,44% bjb KPR & Mortgage Pegawai bank bjb
bjb KPR & Mortgage Pegawai Umum 25 4.595 0,10% bjb KPR & Mortgage Pegawai Umum
Total 18.553 4.439.776 100% Total
Tabel Pengembang yang bekerjasama dengan bank bjb Table Developers who cooperate with the bank bjb
PKS All MCC All

PLAFOND
JUMLAH JUMLAH BAKI DEBET JUMLAH
KERJASAMA | PENCAIRAN | UTILISASI | BAKI DEBET NPL
PROYEK | REKENING | KESELURUHAN | REKENING NPL NPL
KANWIL COOPERATION REDEMPTION UTILIZATION | TRAY DEBIT
NUMBER OF NUMBER OF DEBIT OVERALL | ACCOUNT (%)
PLAFOND (Rp. M) (%) NPL (Rp. M)
PROJECTS ACCOUNT TRAY (Rp. M) NUMBER NPL
(Rp. M)
I 109 1.167,73 1.533 335,65 293,64 28,74% 30 6,25 2,13%

II 78 1.154,47 1.316 404,24 348,25 35,01% 33 16,52 4,74%
III 74 913,02 420 117,94 104,51 12,92% 21 8,95 8,56%
IV 60 701,65 348 99,34 84,17 14,16% 4 1,13 1,34%
TOTAL 321 3.936,87 3.617 957,16 830,58 24,31% 88 32,85 3,95%

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
153
PKS Aktif MCC Active

PLAFOND
(Rp. M)
I 40 493,75 414 119,33 106,08 24,17% 1 0,25 0,24%
II 47 831,67 590 168,60 144,10 20,27% 2 4,37 3,04%
III 43 517,72 177 46,89 42,55 9,06% 8 2,16 5,07%
IV 25 401,45 141 32,45 29,62 8,08% 2 0,44 1,50%
TOTAL 155 2.244,59 1.322 367,26 322,35 16,36% 13 7,23 2,24%
PKS Non Aktif MCC Disabled

PLAFOND
(Rp. M)
I 69 673,98 1.119 216,32 187,56 32,10% 29 6,00 3,20%
II 31 322,80 726 235,64 204,16 73,00% 31 12,14 5,95%
III 31 395,30 243 71,05 61,96 17,97% 13 6,80 10,97%
IV 35 300,20 207 66,89 54,56 22,28% 2 0,69 1,26%
TOTAL 166 1.692,28 2.295 589,90 508,23 34,86% 75 25,62 5,04%
1. Fokus pertumbuhan kredit pada 10 Kantor Cabang 1. Focus credit growth at 10 Branch Office (plan: Tamansari,
(rencana : Tamansari, Buahbatu, Suci, karawang, Bogor, Buahbatu, Holy, Karawang, Bogor, Cikarang, Surabaya,
Cikarang, Surabaya, BSD, Balaraja, Tangerang. BSD, Balaraja.
2. Percepatan Service Level Agrement (SLA). 2. Acceleration Service Level Agrement (SLA).
3. Asistensi Kantor Pusat kepada Kantor Cabang melalui 3. Assistance to the Head Office Branch Offices through
percepatan eksekusi permohonan kredit calon debitur. accelerated credit application execution debtor.
4. Fokus pada produk bjb KPR Primary melalui Pengembang 4. Focus on Primary Mortgage bjb products through
kerjasama dan bjb KPR Secondary melalui Brokerage cooperation and bjb Developers through the Secondary
House. Mortgage Brokerage House.
5. Mengadakan Program-program Marketing (Eq. Program 5. Conducting Programs Marketing (Eq. Program
Recommended Company, Collective Market, Join Promo Recommended Company, Collective Market, Join Promo
melalui Subisidi Bunga, dll). through interest subsidy, etc.).
6. Launching bjb KKB dan KPR Sejahtera (FLPP). 6. Launching bjb KKB and KPR Sejahtera (FLPP).

Tinjauan Kinerja
Anak Perusahaan
Subsidiary Performance Review
bjb Syariah bjb Syariah

Pendirian Establishment
PT Bank Jabar Banten Syariah adalah suatu Perseroan PT Bank Jabar Banten Syariah is a limited liability company
Terbatas yang didirikan dan menjalankan kegiatan usahanya established and conducting business activities by and based
menurut dan berdasarkan peraturan perundang-undangan on the legislation in force in the Republic of Indonesia,
yang berlaku di Republik Indonesia, berkedudukan di Kota located in Bandung.
Bandung.
Pendirian bank bjb Syariah diawali dengan pembentukan The establishment of Islamic banks bjb begins with the
Divisi/Unit Usaha Syariah oleh PT Bank Pembangunan establishment of the Division / Business Unit Sharia by the
Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. pada 20 Mei 2000. Hal Regional Development Bank of West Java and Banten Tbk.
tersebut bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat on May 20, 2000. It aims to meet the needs of the people of
Jawa Barat yang mulai tumbuh keinginan menggunakan jasa West Java who started growing desire to use the services
perbankan syariah pada saat itu. of Islamic banking at the time.
Dalam perjalanannya, manajemen Perseroan berpandangan, In a way, the Company’s management believes, to accelerate
untuk mempercepat pertumbuhan usaha syariah serta the growth of Islamic business and support the program
mendukung program Bank Indonesia yang menghendaki of Bank Indonesia, which requires an increase in the share
peningkatan share perbankan syariah, maka dengan of Islamic banking, then with the approval of the General
persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham PT Bank Meeting of Shareholders of PT Bank Pembangunan Daerah
Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk diputuskan Jawa Barat and Banten Tbk decided to make the Division /
untuk menjadikan Divisi/Unit Usaha Syariah menjadi Bank Sharia be the Bank Sharia.
Umum Syariah.
Sebagai tindak lanjut, maka pada 15 Januari 2010 didirikanlah As a follow up, then on January 15, 2010 established the
bjb Syariah berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas basis of establishment of Sharia bjb Company Limited No.
No. 4 yang dibuat oleh Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta. 4 created by Fathiah Helmi, SH, Notary in Jakarta. Deed
Akta telah memperoleh pengesahan dari Menkumham has been approved by Decree No. Menkumham AHU-
berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-04317.AH.01.01 Tahun 04317.AH.01.01 Year 2010 dated January 26, 2010 and was
2010 tanggal 26 Januari 2010 dan telah didaftarkan dalam registered in the Company Register in accordance with the
Daftar Perseroan sesuai dengan UUPT No. AHU- 0006426. Company Law No. AHU 0006426. AH.01.09 Year 2010 dated
AH.01.09 Tahun 2010 tanggal 26 Januari 2010. January 26, 2010.
Dari segi kepemilikan saham, sejak akhir tahun 2012 In terms of ownership, since the end of 2012 the share
komposisi kepemilikan saham bank bjb syariah belum ownership composition bjb sharia bank has not changed
mengalami perubahan dengan total modal disetor with the total paid up capital of Rp. 609 000 000 000, -

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
155
sebesar Rp. 609.000.000.000,- (enam ratus Sembilan (six hundred and ninety billion rupiah) to the shareholder
miliar rupiah) dengan susunan pemegang saham adalah structure is PT. Regional Development Bank of West Java
PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten and Banten paid up capital of Rp. 595 000 000 000,- (five
modal disetor sebesar Rp. 595.000.000.000,- (lima ratus hundred and ninety five billion rupiah) or by 97.70% and
sembilan puluh lima miliar rupiah) atau sebesar 97,70% dan PT. Banten Global Development with a paid up capital of
PT. Banten Global Development dengan modal disetor sebesar Rp. 14,000,000,000, - (fourteen billion rupiahs) or by 2.30%.
Rp. 14.000.000.000,- (empat belas miliar rupiah) atau Since its founding in 2010 until 2015, bjb sharia bank has
sebesar 2,30%. Semenjak pendirian pada tahun 2010 sampai shown good performance achievement.
dengan tahun 2015, bank bjb syariah telah memperlihatkan
pencapaian kinerja yang cukup baik.
Kegiatan Usaha Business activities

Sesuai Pasal 3 Anggaran Dasar Bank Jabar Banten Syariah, In accordance with Article 3 of the Articles of Association
maksud dan tujuan adalah menyelenggarakan usaha of Bank Jabar Banten Syariah, goals and objectives are to
perbankan berdasarkan prinsip syariah. provide banking business based on sharia principles.
Pengurus Management
Berdasarkan Akta Nomor 3 tanggal 19 Februari 2014 dan Based on the Deed No. 3 dated February 19, 2014 and
Akta Nomor 1 tanggal 12 Agustus 2015, bank bjb syariah Deed No. 1 dated August 12, 2015, bank syariah bjb change
mengalami perubahan susunan pengurus. Berdasarkan akta the composition of the board. Based on the deed, the
tersebut, susunan pengurus adalah sebagai berikut: composition of the board is as follows:
Direksi
Jabatan Pengurus Position
Yocie Gusman Acting of President Director

Plt. Direktur Utama
Direktur Operasi Hamara Adam Managing Director-Operational
Direktur Kepatuhan Harta Purnama Managing Director-Compliance
Direktur Dana dan Jasa Yana Iriana Managing Director-Fund & Consumer
Dewan Komisaris
Komisaris Utama Erick President Commissioner
Komisaris Cahya Commissioner

Komisaris Didit Supriyadi Commissioner
Komisaris Santoso Djojokoesoemo Commissioner
Dewan Pengawas Syariah

Ketua Prof. DR. Jaih, SE, MH. M.Ag Chairman
Anggota Rikza Maulan, Lc, MAg Member

Anggota Drs. H. Endjo Sunidja, MM, M.Ag Member
Kinerja Usaha Business performance

Hingga Desember 2015, aset bank bjb Syariah meningkat Until December 2015, the bank’s assets increased by 5.73%
5,73% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya bjb Sharia over the same period the previous year of
dari Rp. 6.090.946 juta menjadi sebesar Rp. 6.439.966 juta. Rp. 6,090,946 million to Rp. 6,439,966 million.
Perkembangan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) The development of third party funds (DPK) is as follows:
adalah sebagai berikut:
• DPK yang berasal dari produk Giro, Tabungan dan • Deposits increased by 1.74% or Rp. 80 243 million from Rp.

Deposito meningkat sebesar 1,74% atau Rp. 80.243 juta 4,622,231 million in December 2014 to Rp. 4,702,474 million
yaitu dari Rp. 4.622.231 juta pada Desember 2014 menjadi at December 31, 2015. The increase was supported by
Rp. 4.702.474 juta pada 31 Desember 2015. Peningkatan the increased savings of Rp. 139 811 million or 27.11% from
tersebut ditopang oleh kenaikan Tabungan sebesar Rp. 515 683 million to Rp. 655 494 million in December
Rp. 139.811 juta atau 27,11% dari Rp. 515.683 juta menjadi 2015.
Rp. 655.494 juta di Desember 2015. • Product Demand increased Rp. 73 206 million or 19.70%
• Produk Giro meningkat Rp. 73.206 juta atau 19,70% dari from Rp. 371 560 million in December 2014 to Rp. 444 766
Rp. 371.560 juta di Desember 2014 menjadi Rp. 444.766 million in December 2015. Deposits decreased by Rp. 132
juta di Desember 2015. Sedangkan Deposito mengalami 774 million or -3.55% from December 2014 amounting to
penurunan sebesar Rp. 132.774 juta atau -3,55% dari Rp. 3,734,988 million to Rp. 3,602,214 million in December
Desember 2014 sebesar Rp. 3.734.988 juta menjadi 2015.
sebesar Rp. 3.602.214 juta di Desember 2015. • The composition of third party funds Jabar Banten
• Komposisi Dana Pihak Ketiga bank Jabar Banten Syariah Islamic bank from December 2014 until December 2015
dari Desember 2014 hingga Desember 2015 masih was still dominated by savings deposits respectively
didominasi oleh simpanan Deposito masing-masing by 80.80% and 76.60% of total third party funds and the
sebesar 80,80% dan 76,60% dari total Dana Pihak Ketiga majority of the corporate depositors.
dan mayoritas merupakan deposan korporasi.
Perkembangan Ekuitas (Modal) Developments Equity (Capital)

Ekuitas terdiri dari modal disetor dan saldo laba pada 31 Equity consists of paid-in capital and retained earnings at
Desember 2015 sebesar Rp. 1.043.202 juta atau meningkat December 31, 2015 amounted to Rp. 1,043,202 million, an
65,25% dibandingkan posisi pada Desember 2014. Peningkatan increase of 65.25% compared to the position in December
ini terutama disebabkan oleh adanya penempatan dana 2014. The increase was primarily due to the placement of
setoran modal pada rekening khusus (escrow account) dari funds for additional investments in the special account
bank bjb sebesar Rp. 400 miliar dan adanya dividen tahun (escrow account) from the bank bjb Rp. 400 billion and
buku 2014 yang disetorkan menjadi modal sebesar Rp. 1.890 the 2014 fiscal year dividends deposited into a capital of
juta. Rp. 1,890 million.
Pendapatan, Beban, Dan Laba Revenues, Expenses, and Profits

Selama periode tahun buku 2015, pertumbuhan pendapatan, During the period of fiscal year 2015, the growth of revenues,
beban dan laba bank bjb Syariah adalah sebagai berikut: expenses and profits bjb Islamic bank are as follows:
• Pendapatan operasional bank bjb Syariah sebesar • Operating income amounted Syariah bank bjb
Rp. 1.315.954 juta, di mana jumlah tersebut berasal dari Rp. 1,315,954 million, which amount is derived from the
pendapatan penyaluran dana Rp. 1.161.152 juta dan sisanya distribution of income Rp. 1,161,152 million and Rp. 154 802
Rp. 154.802 juta berasal dari pendapatan operasional million came from other operating income.
lainnya. • Operating expenses bjb Islamic bank Rp. 459 345 million
• Beban operasional bank bjb Syariah Rp. 459.345 juta are comprised of impairment losses of financing Rp. 183
diantaranya terdiri dari cadangan kerugian penurunan 601 million, other expenses Rp. 136 581 million and a labor
nilai pembiayaan Rp. 183.601 juta, beban lainnya cost Rp. 126 427 million.
Rp. 136.581 juta dan beban tenaga kerja Rp. 126.427 juta. • Net profit bjb Islamic bank in December 2015 amounted
• Laba bersih bank bjb Syariah pada Desember 2015 to Rp. 7279 million, down 68% compared with the period
sebesar Rp. 7.279 juta, menurun 68% dibandingkan December 2014 amounted to Rp. 22 744 million.
dengan periode Desember 2014 sebesar Rp. 22.744 juta.
Rasio-Rasio Keuangan Financial Ratios

• Rasio permodalan (CAR) bank bjb Syariah pada • Capital ratio (CAR) of banks bjb Sharia in December 2015
Desember 2015 sebesar 22,82%, mengalami peningkatan amounted to 22.82%, an increase compared to the same
dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, period the previous year, which is in the position of
yang berada di posisi 15,78%. 15.78%.
• Rasio rentabilitas: • The ratio of profitability:

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
157
- Imbal hasil Aset (Return On Asset – ROA) sebesar - Yields on assets (Return On Assets - ROA) of 0.25%
0,25% pada Desember 2015, dibandingkan 0,72% pada in December 2015, compared to 0.72% in December
Desember 2014. 2014.
- Imbal Hasil Ekuitas (Return On Equity – ROE) sebesar - Return on Equity (Return On Equity - ROE) of 0.92%
0,92% pada Desember 2015 dibandingkan 2,89% pada in December 2015 compared to 2.89% in December
Desember 2014. 2014.
- Net Operating Margin (NOM) pada Desember 2015 - Net Operating Margin (NOM) in December 2015
sebesar -2,45%, mengalami penurunan dibandingkan amounted to -2.45%, decrease compared to the
posisi pada Desember 2014 sebesar 0,76%. position in December 2014 of 0.76%.
• Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional • Operating Expense to Operating Income (ROA)
(BOPO) sebesar 98,78%. Mengalami peningkatan amounted to 98.78%. Increased compared to the position
dibandingkan posisi pada Desember 2014 sebesar in December 2014 amounted to 96.84%.
96,84%. • As of December 31, 2015, Financing Deposit Ratio (FDR)
• Per 31 Desember 2015, Financing Deposit Ratio (FDR) 104.80% when compared to December 2014 amounted
104,80% apabila dibandingkan dengan Desember to 93.75%. The condition is caused by an increase in
2014 sebesar 93,75%. Kondisi tersebut disebabkan financing higher than in deposits, which increased by
peningkatan Pembiayaan yang lebih tinggi dibandingkan Rp Financing. 584 758 million while third party funds
DPK, dimana Pembiayaan meningkat sebesar Rp. 584.758 increased by only Rp. 80 243 million.
juta sedangkan DPK hanya meningkat sebesar Rp. 80.243 • The quality of productive assets (NPF Gross) per
juta. December 31, 2015 amounted to 6.93% increase compared
• Kualitas aset produktif (NPF Gross) per 31 Desember 2015 to the previous period in December 2014 of 5.91%. While
sebesar 6,93% meningkat dibandingkan dengan periode NPF Net in December 2015 increased by 4.45% compared
sebelumnya Desember 2014 sebesar 5,91%. Sedangkan with 3.93% in December 2014.
NPF Net Desember 2015 sebesar 4,45% meningkat
dibandingkan dengan Desember 2014 sebesar 3,93%.
Rencana 2016 Plan 2016
A. KEBIJAKAN BIDANG PEMBIAYAAN DAN REMEDIAL A. POLICIES OF FINANCING AND Remedial

Kebijakan Bidang Pembiayaan Policies of Financing
• Ekspansi dan menjaga pembiayaan yang berkualitas • Expansion and maintain the quality of financing by
dengan memperhatikan prudential banking. observing prudential banking.
• Mengelola dan mengendalikan performing financing • Manage and control performing financing to prevent
untuk mencegah penurunan kualitas pembiayaan. a decline in the quality of financing.
• Switching segmen atau sektor pembiayaan pada • Switching segments or sectors of the industry
industri yang atraktif dan peningkatan yield of asset. attractive financing and an increase in the yield of
• Memperkuat bjb syariah sebagai institusi bagi sektor assets.
riil. • Strengthening bjb sharia as an institution for the real
Kebijakan Bidang Remedial sector.
• Fokus pada perbaikan NPF dengan mengoptimalkan Remedial Sector Policy
ketentuan relaksasi POJK No. 12/POJK.03/2015 • Focus on NPF improvements by optimizing the
khususnya terkait dengan restrukturisasi provision of relaxation POJK No. 12 / POJK.03 / 2015,
pembiayaan. particularly related to the restructuring of financing.
• Akselarasi penyelesaian pembiayaan melalui • Acceleration of completion of financing through the
mekanisme Lelang dan AYDA. mechanism of auction and repossessed assets.
• Meningkatkan pencegahan dan penagihan dengan • Improving prevention and billing with the
penerapan early warning system. implementation of early warning system.
B. KEBIJAKAN BIDANG DANA DAN JASA B. POLICIES OF FUNDS AND SERVICES

Kebijakan Bidang Sumber Dana dan Treasury Policy Sector Funding and Treasury
• Peningkatan komposisi CASA. • Improved composition of CASA.

• Menurunkan Cost of Fund dan mengurangi potensi • Lowering the Cost of Fund and reduce the potential
mismatch pendanaan. mismatch of funding.
• Stabilisasi likuiditas yang terkendali. • Stabilization liquidity control.
• Perbaikan funding mix yang lebih sehat dengan • Improved funding mix healthier by lowering the ratio
menurunkan Rasio Deposan Inti. of core depositors.
• Perbaikan manajemen Pricing. • Improved management Pricing.
Kebijakan Bidang Promosi Policies of Promotion
Pengelolaan promosi yang efisien dan efektif yang The management of efficient and effective promotion
berorientasi pada peningkatan brand awareness bank of increased brand awareness bjb sharia banks and
bjb syariah dan stimulus peningkatan Dana Pihak Ketiga. stimulus increase in third party funds.
Kebijakan Bidang Jasa Perbankan Policy Banking Services
• Menggali dan mengembangkan network serta • Exploring and developing network and cooperation
kerjasama dengan financial institution non bank with the non-bank financial institution to increase
untuk peningkatan fee based income. fee-based income.
• Mengembangkan dan mengoptimalkan layanan • Develop and optimize the service delivery channel.
delivery channel. Product Development Division Policy
Kebijakan Bidang Pengembangan Produk • Improved product packages with features and terms
• Peningkatan product packages dengan fitur dan more attractive.
terms yang lebih atraktif. • Review and optimization of product that runs.
• Review dan optimalisasi produk yang berjalan. • Develop sales tools kit and formulation of marketing
• Pengembangan sales tools kit dan perumusan and sales activities are more aggressive and
aktivitas pemasaran dan penjualan yang lebih agresif proactive.
dan proaktif. • Develop service features
• Mengembangkan fitur layanan
C. KEBIJAKAN BIDANG SDI C. POLICY AREA SDI

• Pengembangan dan peningkatan career path dan • Development and improvement of career path
pelaksanaan reward punishment serta penempatan and implementation of reward and punishment
sesuai kompetensi. according to its competence placement.
• Terciptanya jumlah pegawai yang mencerminkan • Creation of the number of employees that reflects
proses kerja yang efisien dan efektif. the work process more efficient and effective.
• Pengembangan Diklat yang berorientasi pada • Development of training that is oriented towards the
kebutuhan prioritas saat ini. needs of priority at this time.
• Menciptakan budaya kepatuhan dan sadar risiko pada • Create a culture of compliance and risk awareness in
seluruh organisai. all organizations.
• Terciptanya nilai-nilai budaya perusahaan (Core • The creation of cultural values of the company (Core
Value) yang mengutamakan profesionalisme untuk Value) which prioritizes professionalism to support
mendukung pertumbuhan bisnis perusahaan the company’s business growth
D. KEBIJAKAN BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI (TI) D. POLICY FIELD OF INFORMATION TECHNOLOGY (IT)
• Pengembangan TI dalam hal supply informasi • Development of IT in terms of supply of information
untuk mendukung kebutuhan manajemen dalam to support management needs to take a firm
mengambil keputusan perusahaan. decision.
• Pengembangan TI untuk mendukung efisiensi proses • Development of IT to support the operational
pada bidang operasional manajemen information efficiency of the process in the field of management
system (MIS). information system (MIS).
• Pengembangan TI untuk mendukung kinerja pada • Development of IT to support business performance
bidang bisnis. in the field.

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
159
E. KEBIJAKAN BIDANG MANAJEMEN RISIKO, E. POLICY OF RISK MANAGEMENT, COMPLIANCE AND

KEPATUHAN DAN AUDIT INTERNAL INTERNAL AUDIT
Kebijakan Bidang Manajemen Risiko dan Reviewer Risk Management Policies and Reviewers
• Pengembangan metode dan alat dalam mengukur, • Development of methods and tools to measure,
memonitor dan mengendalikan seluruh risiko bank monitor and control all bank risks in accordance with
sesuai dengan prudent banking practice. prudent banking practice.
• Mendukung terciptanya platform manajemen risiko • Support the creation of an integrated risk
terintegrasi dengan bank induk. management platform with the parent bank.
• Review seluruh kebijakan dan pedoman internal • Review all policies and internal guidelines which do
yang tidak mengakomodir operasional bank dan not accommodate the needs of the bank’s operations
penerbitan kebutuhan kebijakan dan pedoman and the issuance of internal policies and guidelines.
internal. • Implement four eyes principles function in the
• Melaksanakan fungsi four eyes principles dalam process of granting financing.
proses pemberian pembiayaan. Sector Policy Compliance, Legal and Internal Audit
Kebijakan Bidang Kepatuhan, Legal dan Audit Internal • Achieve the implementation of a culture of
• Mewujudkan terlaksananya budaya kepatuhan pada compliance at all levels of the organization.
semua tingkatan organisasi. • Ensuring the products and operations of the bank in
• Memastikan produk dan kegiatan operasional bank accordance with applicable regulations.
sesuai dengan ketentuan yang berlaku. • Increasing the role of Internal Audit as a strategic
• Peningkatan peran Audit Internal sebagai strategic business partner for management and all levels of
business partner bagi manajemen dan seluruh the bank.
jajaran bank.
F. KEBIJAKAN BIDANG OPERASI F. POLICIES OF OPERATIONS

• Peningkatan penyusunan data yang dapat memenuhi • Improved data preparation to meet the elements of
unsur akurasi dan tepat waktu. accuracy and timely.
• Efisiensi biaya operasional. • The cost efficiency of operations.
• Peningkatan SLA pada seluruh unit kerja operasional. • Improved SLA across all operational units.
• Peningkatan fungsi pengendalian dan monitoring • Improved control and monitoring functions of the
biaya. cost.
• Pelaksanaan kegiatan operasional selalu berlandaskan • The implementation of operational activities is
cost & benefit. always based on cost and benefit.
G. KEBIJAKAN BIDANG JARINGAN DAN LAYANAN G. POLICIES OF NETWORK AND SERVICES

• Penataan kembali jaringan pelayanan (Channel • The restructuring of the service network (Channel
distribution) yang disesuaikan dengan kebutuhan distribution) tailored to the needs of the market in
pasar pada setiap segemen nasabah baik berbentuk every segment of customers well-shaped outlet /
outlet/service maupun yang berbasis teknologi service or technology based (internet banking, call
(internet banking, call center, mobile banking). center, mobile banking).
• Peningkatan pelayanan dalam rangka kenyamanan • Improved services in order to comfort and
dan kemudahan nasabah di dalam mengakses atau convenience of customers in accessing or executing
mengeksekusi produk dan mendapatkan jasa layanan products and services to get the bank to consider the
bank dengan mempertimbangkan cost & benefit. cost and benefit.
Evaluasi dan optimalisasi jaringan kantor eksisting dan Evaluation and optimization of the existing office network
pembatasan jumlah jaringan kantor pada jumlah saat ini. and limiting the number of network offices at the current
number.

PT BPR INTAN JABAR

PT BPR INTAN JABAR
Pendirian Pendirian
Sejarah Pendirian Sejarah Pendirian

Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat LPK Garut Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat LPK Garut
Kota didirikan dengan Peraturan Daerah Provinsi Daerah Kota didirikan dengan Peraturan Daerah Provinsi Daerah
Tingkat I Jawa Barat No. 3 Tahun 1987, yang selanjutnya Tingkat I Jawa Barat No. 3 Tahun 1987, yang selanjutnya
dikukuhkan menjadi Perusahaan Daerah Bank Perkreditan dikukuhkan menjadi Perusahaan Daerah Bank Perkreditan
Rakyat Lembaga Perkreditan Kecamatan Garut Kota dengan Rakyat Lembaga Perkreditan Kecamatan Garut Kota dengan
Peraturan Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat Nomor Peraturan Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat Nomor
5 Tahun 1996, serta berubah menjadi Perusahaan Daerah 5 Tahun 1996, serta berubah menjadi Perusahaan Daerah
Perkreditan Kecamatan sesuai dengan Peraturan Daerah Perkreditan Kecamatan sesuai dengan Peraturan Daerah
Provinsi Jawa Barat No. 25 Tahun 2000 Tentang Perusahaan Provinsi Jawa Barat No. 25 Tahun 2000 Tentang Perusahaan
Daerah Perkreditan Kecamatan dan mendapat izin usaha Daerah Perkreditan Kecamatan dan mendapat izin usaha
sebagai Bank Perkreditan Rakyat dari Bank Indonesia sesuai sebagai Bank Perkreditan Rakyat dari Bank Indonesia sesuai
surat No. 31/20/DIR/UBPR/Rahasia tanggal 22 Juni 1998, serta surat No. 31/20/DIR/UBPR/Rahasia tanggal 22 Juni 1998, serta
disahkan melalui Keputusan Menteri Keuangan Republik disahkan melalui Keputusan Menteri Keuangan Republik
Indonesia No. KEP-467/KM.17/1998 Tentang Pemberian Izin Indonesia No. KEP-467/KM.17/1998 Tentang Pemberian Izin
usaha sebagai Bank Perkreditan Rakyat kepada Perusahaan usaha sebagai Bank Perkreditan Rakyat kepada Perusahaan
Daerah Bank Perkreditan Rakyat Lembaga Perkreditan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Lembaga Perkreditan
Rakyat Kecamatan Garut Kota. Rakyat Kecamatan Garut Kota.
Sebagai dasar penggabungan usaha (merger) 7 (tujuh) Sebagai dasar penggabungan usaha (merger) 7 (tujuh)
Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat LPK yaitu PD Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat LPK yaitu PD
BPR LPK Sukawening, PD BPR LPK Bayongbong, PD BPR LPK BPR LPK Sukawening, PD BPR LPK Bayongbong, PD BPR LPK
Cikajang, PD BPR LPK Banjarwangi, PD BPR LPK Cibalong, Cikajang, PD BPR LPK Banjarwangi, PD BPR LPK Cibalong,
PD BPR LPK Leuwigoong kedalam Perusahaan Daerah Bank PD BPR LPK Leuwigoong kedalam Perusahaan Daerah Bank
Perkreditan Rakyat Lembaga Perkreditan Kecamatan Garut Perkreditan Rakyat Lembaga Perkreditan Kecamatan Garut
Kota (PD BPR LPK Garut Kota) adalah Peraturan Daerah Kota (PD BPR LPK Garut Kota) adalah Peraturan Daerah
Provinsi Jawa Barat No. 31 tahun 2010 tanggal 31 Desember Provinsi Jawa Barat No. 31 tahun 2010 tanggal 31 Desember
2010 Tentang Perubahan atas Perusahaan Daerah Jawa 2010 Tentang Perubahan atas Perusahaan Daerah Jawa
Barat No. 14 tahun 2006 tentang Perusahaan Daerah Bank Barat No. 14 tahun 2006 tentang Perusahaan Daerah Bank
Perkreditan Rakyat dan Perusahaan Daerah Perkreditan Perkreditan Rakyat dan Perusahaan Daerah Perkreditan
Rakyat Kecamatan. Rakyat Kecamatan.
Pada tahun 2012, Bank telah mengakuisisi PD BPR LPK Garut Pada tahun 2012, Bank telah mengakuisisi PD BPR LPK Garut
Kota sesuai dengan Surat Keputusan Bank Indonesia No. Kota sesuai dengan Surat Keputusan Bank Indonesia No.
14/79/KEP.GBI/Bd/2012 tanggal 11 Oktober 2012. 14/79/KEP.GBI/Bd/2012 tanggal 11 Oktober 2012.
Sesuai dengan Akta Pendirian Perseroan Terbatas nomor 47 Sesuai dengan Akta Pendirian Perseroan Terbatas nomor 47
tanggal 11 Desember 2014 dihadapan Notaris Intan Rubyati tanggal 11 Desember 2014 dihadapan Notaris Intan Rubyati

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
161
Dewi, S.H., M.Kn., pada tanggal 11 Desember 2014 telah Dewi, S.H., M.Kn., pada tanggal 11 Desember 2014 telah
didirikan suatu Perseroan Terbatas dengan nama PT. BPR didirikan suatu Perseroan Terbatas dengan nama PT. BPR
Intan Jabar dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Intan Jabar dan telah mendapat pengesahan dari Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai
dengan Keputusan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia dengan Keputusan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia
Nomor AHU-39238.40.10.2014 tanggal 11 Desember 2014 Nomor AHU-39238.40.10.2014 tanggal 11 Desember 2014
Tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum Perseroan Tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum Perseroan
Terbatas PT. BPR Intan Jabar. Terbatas PT. BPR Intan Jabar.
Selanjutnya, Pada Tanggal 22 Mei 2015 PT. BPR Intan Jabar Selanjutnya, Pada Tanggal 22 Mei 2015 PT. BPR Intan Jabar
mendapatkan izin operasional dari Otoritas Jasa Keuangan mendapatkan izin operasional dari Otoritas Jasa Keuangan
berdasarkan Keputusan Kepala Regional 2 Jawa Barat berdasarkan Keputusan Kepala Regional 2 Jawa Barat
Nomor Kep-21/KR.2/2015 tentang Pengalihan Izin Usaha Nomor Kep-21/KR.2/2015 tentang Pengalihan Izin Usaha
Atas Perubahan Badan Hukum PD. BPR LPK Garut Kota Atas Perubahan Badan Hukum PD. BPR LPK Garut Kota
Kepada PT. BPR Intan Jabar dan Keputusan Kepala Regional Kepada PT. BPR Intan Jabar dan Keputusan Kepala Regional
2 Jawa Barat Nomor Kep-22/KR.2/2015 tentang Penetapan 2 Jawa Barat Nomor Kep-22/KR.2/2015 tentang Penetapan
Penggunaan Izin Usaha Atas Nama PD. BPR LPK Garut Kota Penggunaan Izin Usaha Atas Nama PD. BPR LPK Garut Kota
Menjadi Izin Usaha Atas Nama PT. BPR Intan Jabar dan Menjadi Izin Usaha Atas Nama PT. BPR Intan Jabar dan
secara resmi mulai beroperasi pada Tanggal 5 Juni 2015. secara resmi mulai beroperasi pada Tanggal 5 Juni 2015.
Kegiatan Usaha Kegiatan Usaha

Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah lembaga keuangan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah lembaga keuangan
bank yang menerima simpanan hanya dalam bentuk bank yang menerima simpanan hanya dalam bentuk
deposito berjangka, tabungan, dan/atau bentuk lainnya deposito berjangka, tabungan, dan/atau bentuk lainnya
yang dipersamakan dan menyalurkan dana sebagai usaha yang dipersamakan dan menyalurkan dana sebagai usaha
BPR. Dengan lokasi yang pada umumnya dekat dengan BPR. Dengan lokasi yang pada umumnya dekat dengan
tempat masyarakat yang membutuhkan. Status BPR tempat masyarakat yang membutuhkan. Status BPR
diberikan kepada Bank Desa, Lumbung Desa, Bank Pasar, diberikan kepada Bank Desa, Lumbung Desa, Bank Pasar,
Bank Pegawai, Lumbung Pitih Nagari (LPN), Lembaga Bank Pegawai, Lumbung Pitih Nagari (LPN), Lembaga
Perkreditan Desa (LPD), Badan Kredit Desa (BKD), Badan Perkreditan Desa (LPD), Badan Kredit Desa (BKD), Badan
Kredit Kecamatan (BKK), Kredit Usaha Rakyat Kecil (KURK), Kredit Kecamatan (BKK), Kredit Usaha Rakyat Kecil (KURK),
Lembaga Perkreditan Kecamatan (LPK), Bank Karya Lembaga Perkreditan Kecamatan (LPK), Bank Karya
Produksi Desa (BKPD), dan/atau lembaga-lembaga lainnya Produksi Desa (BKPD), dan/atau lembaga-lembaga lainnya
yang dipersamakan berdasarkan UU Perbankan Nomor 7 yang dipersamakan berdasarkan UU Perbankan Nomor 7
Tahun 1992 dengan memenuhi persyaratan tatacara yang Tahun 1992 dengan memenuhi persyaratan tatacara yang
ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah. ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.
Ketentuan tersebut diberlakukan karena mengingat Ketentuan tersebut diberlakukan karena mengingat
bahwa lembaga-lembaga tersebut telah berkembang dari bahwa lembaga-lembaga tersebut telah berkembang dari
lingkungan masyarakat Indonesia, serta masih diperlukan lingkungan masyarakat Indonesia, serta masih diperlukan
oleh masyarakat, maka keberadaan lembaga dimaksud oleh masyarakat, maka keberadaan lembaga dimaksud
diakui. Oleh karena itu, UU Perbankan Nomor 7 Tahun 1992 diakui. Oleh karena itu, UU Perbankan Nomor 7 Tahun 1992
memberikan kejelasan status lembaga-lembaga dimaksud. memberikan kejelasan status lembaga-lembaga dimaksud.
Untuk menjamin kesatuan dan keseragaman dalam Untuk menjamin kesatuan dan keseragaman dalam
pembinaan dan pengawasan, maka persy-ratan dan tatacara pembinaan dan pengawasan, maka persy-ratan dan tatacara
pemberian status lembaga-lembaga dimaksud ditetapkan pemberian status lembaga-lembaga dimaksud ditetapkan
dengan Peraturan Pemerintah. dengan Peraturan Pemerintah.
Usaha BPR meliputi usaha untuk menghimpun dan Usaha BPR meliputi usaha untuk menghimpun dan
menyalurkan dana dengan tujuan mendapatkan keuntungan. menyalurkan dana dengan tujuan mendapatkan keuntungan.
Keuntungan BPR diperoleh dari spread effect dan Keuntungan BPR diperoleh dari spread effect dan

pendapatan bunga. Adapun usaha-usaha BPR adalah: pendapatan bunga. Adapun usaha-usaha BPR adalah:
• Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk • Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
simpanan berupa deposito berjangka, tabungan, dan/ simpanan berupa deposito berjangka, tabungan, dan/
atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu. atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu.
• Memberikan kredit. • Memberikan kredit.
• Menyediakan pembiayaan bagi nasabah berdasarkan • Menyediakan pembiayaan bagi nasabah berdasarkan
prinsip bagi hasil sesuai dengan ketentuan yang prinsip bagi hasil sesuai dengan ketentuan yang
ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah. ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah.
• Menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat Bank • Menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat Bank
Indonesia (SBI), deposito berjangka, sertifikat deposito, Indonesia (SBI), deposito berjangka, sertifikat deposito,
dan/atau tabungan pada bank lain. SBI adalah sertifikat dan/atau tabungan pada bank lain. SBI adalah sertifikat
yang ditawarkan Bank Indonesia kepada BPR apabila BPR yang ditawarkan Bank Indonesia kepada BPR apabila BPR
mengalami over liquidity atau kelebihan likuiditas. mengalami over liquidity atau kelebihan likuiditas.
Ada beberapa jenis usaha seperti yang dilakukan bank Ada beberapa jenis usaha seperti yang dilakukan bank
umum tetapi tidak boleh dilakukan BPR. Usaha yang tidak umum tetapi tidak boleh dilakukan BPR. Usaha yang tidak
boleh dilakukan BPR adalah : boleh dilakukan BPR adalah :
• Menerima simpanan berupa giro. • Menerima simpanan berupa giro.
• Melakukan kegiatan usaha dalam valuta asing. • Melakukan kegiatan usaha dalam valuta asing.
• Melakukan penyertaan modal dengan prinsip prudent • Melakukan penyertaan modal dengan prinsip prudent
banking dan concern terhadap layanan kebutuhan banking dan concern terhadap layanan kebutuhan
masyarakat menengah ke bawah. masyarakat menengah ke bawah.
• Melakukan usaha perasuransian. • Melakukan usaha perasuransian.
• Melakukan usaha lain di luar kegiatan usaha sebagaimana • Melakukan usaha lain di luar kegiatan usaha sebagaimana
yang dimaksud dalam usaha BPR. yang dimaksud dalam usaha BPR.
Dalam mengalokasikan kredit, ada beberapa hal yang harus Dalam mengalokasikan kredit, ada beberapa hal yang harus
diperhatikan oleh BPR, yaitu: diperhatikan oleh BPR, yaitu:
• Dalam memberikan kredit, BPR wajib mempunyai • Dalam memberikan kredit, BPR wajib mempunyai
keyakinan atas kemampuan dan kesanggupan debitur keyakinan atas kemampuan dan kesanggupan debitur
untuk melunasi utangnya sesuai dengan perjanjian. untuk melunasi utangnya sesuai dengan perjanjian.
• Dalam memberikan kredit, BPR wajib memenuhi • Dalam memberikan kredit, BPR wajib memenuhi
ketentuan OJK mengenai batas maksimum pemberian ketentuan OJK mengenai batas maksimum pemberian
kredit, pemberian jaminan, atau hal lain yang serupa, kredit, pemberian jaminan, atau hal lain yang serupa,
yang dapat dilakukan oleh BPR kepada peminjam atau yang dapat dilakukan oleh BPR kepada peminjam atau
sekelompok peminjam yang terkait, termasuk kepada sekelompok peminjam yang terkait, termasuk kepada
perusahaan-perusahaan dalam kelompok yang sama perusahaan-perusahaan dalam kelompok yang sama
dengan BPR tersebut. Batas maksimum tersebut adalah dengan BPR tersebut. Batas maksimum tersebut adalah
tidak melebihi 30% dari modal yang sesuai dengan tidak melebihi 30% dari modal yang sesuai dengan
ketentuan yang ditetapkan OJK. ketentuan yang ditetapkan OJK.
Dalam memberikan kredit, BPR wajib memenuhi ketentuan Dalam memberikan kredit, BPR wajib memenuhi ketentuan
OJK mengenai batas maksimum pemberian kredit, OJK mengenai batas maksimum pemberian kredit,
pemberian jaminan, atau hal lain yang serupa, yang pemberian jaminan, atau hal lain yang serupa, yang
dapat dilakukan oleh BPR kepada pemegang saham (dan dapat dilakukan oleh BPR kepada pemegang saham (dan
keluarga) yang memiliki 10% atau lebih dari modal disetor, keluarga) yang memiliki 10% atau lebih dari modal disetor,
anggota dewan komisaris (dan keluarga), anggota direksi anggota dewan komisaris (dan keluarga), anggota direksi
(dan keluarga), pejabat BPR lainnya, serta perusahaan- (dan keluarga), pejabat BPR lainnya, serta perusahaan-
perusahaan yang di dalamnya terdapat kepentingan pihak perusahaan yang di dalamnya terdapat kepentingan pihak
pemegang saham (dan keluarga) yang memiliki 10% atau pemegang saham (dan keluarga) yang memiliki 10% atau
lebih dari modal disetor, anggota dewan komisaris (dan lebih dari modal disetor, anggota dewan komisaris (dan

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
163
keluarga), anggota direksi (dan keluarga), pejabat BPR keluarga), anggota direksi (dan keluarga), pejabat BPR
lainnya. Batas maksimum tersebut tidak melebihi 10% dari lainnya. Batas maksimum tersebut tidak melebihi 10% dari
modal yang sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan OJK. modal yang sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan OJK.
Pengurus
Komisaris Utama Rahmat President Commissioner

Komisaris Bunyamin Saepudin Commissioner
Komisaris Tedi Kusnadi Commissioner
Direktur Utama Aam Muhammad President Director
Direktur Operasional Dani Hadian Managing Director – Operational
Direktur Bisnis Deden Rachmat Syawaludin Managing Director – Business
Kinerja Usaha
Kinerja usaha PT. BPR Intan Jabar periode keuangan 2015
INDIKATOR 31 Des 2015 INDICATOR
Total Aset 157.113.675.143 Total Aset

Penyaluran Dana : Penyaluran Dana :
Antar Bank Kativa 16.534.793.112 Antar Bank Kativa
Kredit yang diberikan 128.019.086.634 Kredit yang diberikan
Sumber Dana : Sumber Dana :
Dana Pihak Ketiga 63.363.588.701 Dana Pihak Ketiga
Tabungan 36.080.849.538 Tabungan
Deposito 27.282.739.163 Deposito
Simpanan Bank Lain 60.253.967.256 Simpanan Bank Lain
Pinjaman yang diterima 4.037.916.500 Pinjaman yang diterima
Modal Disetor 20.802.455.000 Modal Disetor
Laba/Rugi Tahun Berjalan 2.854.769.244 Laba/Rugi Tahun Berjalan
Rencana 2016 Rencana 2016

Beberapa rencana usaha 2016 adalah sebagai berikut : Beberapa rencana usaha 2016 adalah sebagai berikut :
• Pengembangan Sistem • Pengembangan Sistem
Di tahun 2016 direncanakan untuk melakukan pengembangan Di tahun 2016 direncanakan untuk melakukan pengembangan
system yaitu dengan adanya aplikasi dikelarmobile serta system yaitu dengan adanya aplikasi dikelarmobile serta
mendukung implementasi Host to Host. mendukung implementasi Host to Host.
• Pengembangan Jaringan Kantor • Pengembangan Jaringan Kantor
PT. BPR Intan Jabar merencanakan pembukaan 3 (tiga) PT. BPR Intan Jabar merencanakan pembukaan 3 (tiga)
kantor kas di wilayah Kabupaten Garut sebagai berikut : kantor kas di wilayah Kabupaten Garut sebagai berikut :
1. Kecamatan Samarang 1. Kecamatan Samarang
2. Kecamatan Limbangan 2. Kecamatan Limbangan
3. Kecamatan Cisompet 3. Kecamatan Cisompet
• Pengembangan Sumber Daya Manusia melalui program • Pengembangan Sumber Daya Manusia melalui program
pendidikan pendidikan

BPR KARYA UTAMA JABAR

BPR KARYA UTAMA JABAR
Pendirian
Sejarah Pendirian History Establishment

Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat LPK Jalancagak Companies Regional Rural Banks Jalancagak LPK was
didirikan berdasarkan Surat Keputusan Bupati kepala daerah established by decree to head regional level II Subang No.
tingkat II Subang No. 170/STAP/pe.023.3/SK/78 tanggal 170/ STAP/pe.023.3/SK/78 dated 1 September 1978 under
1 September 1978 dengan nama PD Badan Perkreditan the name PD Pasar Jalancagak Credit Agency. Based on a
Pasar Jalancagak. Berdasarkan Surat Keputusan Bupati decree of the Provinces II Subang No. 581/PE/32/85 dated
Kepala Daerah Tingkat II Subang No. 581/PE/32/85 tanggal 4 September 1985 the Company was changed to Regional
4 September 1985 diubah menjadi Perusahaan Daerah Bank Rural Banks Jalancagak LPK.
Perkreditan Rakyat LPK Jalancagak.
Kegiatan usaha Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat The business activities of the Company Regional Rural Banks
LPK Jalancagak telah memperoleh izin dari Departemen Jalancagak LPK has obtained permission from the Ministry
Keuangan Republik Indonesia melalui Surat Keputusan of Finance of the Republic of Indonesia through the Ministry
Menteri Keuangan No. KEP-079/KM.17/1998 tanggal 18 of Finance Decree No. KEP-079/KM.17/1998 dated February
Februari 1998 serta dari Bank Indonesia, dengan surat No. 18, 1998 and from Bank Indonesia, with a letter No. 31/18/
31/18/UBPR/AdR/Bd tanggal 14 April 1998. UBPR/ADR/Bd dated 14 April 1998.
Dengan Izin Prinsip berdasarkan Keputusan Deputi Gubernur With Principle Permit by Deputy Governor of Bank Indonesia
Bank Indonesia No. 13/5/KEP.DpG/2011 tanggal 12 Agustus Decree No. 13/5/KEP.DpG/2011 dated August 12, 2011 on
2011 tentang Pemberian Izin Penggabungan Usaha (Merger) Granting Merger (Merger) PD BPR LPK Cisalak, PD BPR
PD BPR LPK Cisalak, PD BPR LPK Pagaden, PD BPR LPK LPK Pagaden, PD and PD BPR BPR LPK LPK Purwadadi
Purwadadi dan PD BPR LPK Pamanukan ke dalam PD BPR Pamanukan into PD BPR LPK Jalancagak.
LPK Jalancagak.
Penggabungan usaha (merger) PD BPR LPK JALANCAGAK Business combination (merger) PD BPR LPK Jalancagak
terhitung tanggal 21 September 2011 adalah yang pertama di commencing on 21 September 2011 was the first in West Java
Jawa Barat dan telah dicatat dalam administrasi pengawasan and has been recorded in the administrative supervision of
Bank Indonesia berdasarkan Surat Bank Indonesia Nomor Bank Indonesia based on Letter of Bank Indonesia Number
13/973/DKBU/IDAd/Bd tentang Pelaksanaan Merger PD BPR 13/973/DKBU/IDAd/Bd on Implementation of Merger PD BPR
LPK Jalancagak. LPK Jalancagak.
Pada tahun 2012, Bank bjb telah mengakuisisi PD BPR LPK In 2012, the Bank has acquired bjb PD BPR LPK Jalancagak
Jalancagak sesuai dengan Surat Keputusan Bank Indonesia in accordance with the Decree of Bank Indonesia No. 14/78/
No. 14/78/KEP.GBI/Bd/2012 tanggal 28 September 2012. KEP.GBI/Bd/2012 dated September 28, 2012.
Sesuai dengan Akta Pendirian Perseroan Terbatas nomor In accordance with the Deed of Establishment of a Limited
03 tanggal 03 Desember 2014 dihadapan Notaris Asep Liability Company number 03 dated December 3, 2014
Subrata,SH pada tanggal 03 Desember 2014 telah didirikan before Notary Asep Subrata, SH on December 3, 2014 has

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
165
suatu Perseroan Terbatas dengan nama PT. BPR Karya established a limited liability company under the name of
Utama Jabar. PT. BPR Utama Karya Jabar.
Selanjutnya, Pada Tanggal 22 Mei 2015 PT. BPR Karya Utama Furthermore, On May 22, 2015 Date PT. BPR Utama Karya
Jabar mendapatkan izin operasional dari Otoritas Jasa Jabar get operational license from the Financial Services
Keuangan berdasarkan Keputusan Kepala Regional 2 Jawa Authority pursuant to Decree of the Head of the West Java
Barat Nomor Kep-19/KR.2/2015 tentang Pengalihan Izin Usaha Regional 2 No. Kep-19 / KR.2 / 2015 on the Transfer of Business
Atas Perubahan Badan Hukum dari PD. BPR LPK Jalancagak License SMA Law Firm Changes of PD. BPR LPK Jalancagak
Kepada PT. BPR Karya Utama Jabar dan Keputusan Kepala To PT. BPR Utama Karya Jabar and Decision 2 Regional
Regional 2 Jawa Barat Nomor Kep-20/KR.2/2015 tentang Head of West Java No. Kep-20 / KR.2 / 2015 on Stipulation
Penetapan Penggunaan Izin Usaha Atas Nama PD. BPR LPK of Use Permit on Behalf of PD. BPR LPK Jalancagak Become
Jalancagak Menjadi Izin Usaha Atas Nama PT. BPR Karya Business License on Behalf PT. BPR Utama Karya Jabar.
Utama Jabar.
Kegiatan Usaha BPR BPR Business Activities

Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah lembaga keuangan People’s Credit Bank (BPR) is a financial institution that
bank yang menerima simpanan hanya dalam bentuk accepts deposits only in the form of time deposits, savings
deposito berjangka, tabungan, dan/atau bentuk lainnya deposits, and / or other equivalent form and distribute
yang dipersamakan dan menyalurkan dana sebagai usaha funds in an effort BPR. With a location that is generally close
BPR. Dengan lokasi yang pada umumnya dekat dengan to the people in need. Status BPR given to Bank Village,
tempat masyarakat yang membutuhkan. Status BPR Village Office, Market Bank, Bank Employee, Granary Pitih
diberikan kepada Bank Desa, Lumbung Desa, Bank Pasar, Nagari (LPN), Village Credit Institutions (LPD), Village Credit
Bank Pegawai, Lumbung Pitih Nagari (LPN), Lembaga Institutions (BKD), Credit Agency Subdistrict (BKK), Business
Perkreditan Desa (LPD), Badan Kredit Desa (BKD), Badan Credit Small People (KURK ), District of Credit institutions
Kredit Kecamatan (BKK), Kredit Usaha Rakyat Kecil (KURK), (LPK), Production work Bank village (BKPD), and / or other
Lembaga Perkreditan Kecamatan (LPK), Bank Karya institutions equalized by the Banking Law No. 7 of 1992 to
Produksi Desa (BKPD), dan/atau lembaga-lembaga lainnya meet the requirements of the procedures stipulated by
yang dipersamakan berdasarkan UU Perbankan Nomor 7 Government Regulation.
Tahun 1992 dengan memenuhi persyaratan tatacara yang
ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.
Ketentuan tersebut diberlakukan karena mengingat The provision is enacted because given that these
bahwa lembaga-lembaga tersebut telah berkembang dari institutions have evolved from Indonesian society, and
lingkungan masyarakat Indonesia, serta masih diperlukan still needed by the community, then the existence of such
oleh masyarakat, maka keberadaan lembaga dimaksud institution recognized. Therefore, the Banking Law No. 7
diakui. Oleh karena itu, UU Perbankan Nomor 7 Tahun 1992 of 1992 provides clarity of the status of the institutions in
memberikan kejelasan status lembaga-lembaga dimaksud. question. To ensure the unity and uniformity in coaching
Untuk menjamin kesatuan dan keseragaman dalam and supervision, the Persy-ratan and procedures for
pembinaan dan pengawasan, maka persy-ratan dan tatacara granting the status of the institutions shall be stipulated by
pemberian status lembaga-lembaga dimaksud ditetapkan government regulation.
dengan Peraturan Pemerintah.
Usaha BPR meliputi usaha untuk menghimpun dan BPR efforts include efforts to raise and distribute funds
menyalurkan dana dengan tujuan mendapatkan keuntungan. with the aim of getting profit. BPR advantages derived from
Keuntungan BPR diperoleh dari spread effect dan the spread effect and interest income. The BPR efforts are:
pendapatan bunga. Adapun usaha-usaha BPR adalah: • Raise funds from the public in the form of deposits in
• Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk the form of time deposits, savings deposits, and/or
simpanan berupa deposito berjangka, tabungan, dan/ other equivalent form with it.
atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu. • Give credit.
• Memberikan kredit.

• Menyediakan pembiayaan bagi nasabah berdasarkan • Providing financing to customers based on the principle
prinsip bagi hasil sesuai dengan ketentuan yang of profit sharing in accordance with the provisions
ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah. stipulated in Government Regulation.
• Menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat Bank • Placing funds in Bank Indonesia Certificates (SBI),
Indonesia (SBI), deposito berjangka, sertifikat deposito, time deposits, certificates of deposit and / or savings
dan/atau tabungan pada bank lain. SBI adalah sertifikat deposits at other banks. SBI is the certificate offered by
yang ditawarkan Bank Indonesia kepada BPR apabila BPR Bank Indonesia to RB when RB experienced over liquidity
mengalami over liquidity atau kelebihan likuiditas. or excess liquidity.
Ada beberapa jenis usaha seperti yang dilakukan bank There are several types of businesses like the bank should
umum tetapi tidak boleh dilakukan BPR. Usaha yang tidak not be made public but the RB. Effort not to do BPR are:
boleh dilakukan BPR adalah : • Accepting deposits in the form of demand deposits.
• Menerima simpanan berupa giro. • To conduct business in foreign currencies.
• Melakukan kegiatan usaha dalam valuta asing. • Conduct equity with prudent banking principles and
• Melakukan penyertaan modal dengan prinsip prudent concern for the needs of public services to the middle.
banking dan concern terhadap layanan kebutuhan • Conducting business in insurance.
masyarakat menengah ke bawah. • Implement other outside business activities as stipulated
• Melakukan usaha perasuransian. in the BPR effort.
• Melakukan usaha lain di luar kegiatan usaha sebagaimana
yang dimaksud dalam usaha BPR.
Dalam mengalokasikan kredit, ada beberapa hal yang harus In allocating credit, there are some things that must be
diperhatikan oleh BPR, yaitu: considered by BPR, namely:
• Dalam memberikan kredit, BPR wajib mempunyai • In providing credit, RB shall have confidence in the ability
keyakinan atas kemampuan dan kesanggupan debitur and willingness to repay its debt in accordance with the
untuk melunasi utangnya sesuai dengan perjanjian. agreement.
• Dalam memberikan kredit, BPR wajib memenuhi • In providing credit, BPR must comply with the FSA
ketentuan OJK mengenai batas maksimum pemberian regarding the legal lending limit, the provision of
kredit, pemberian jaminan, atau hal lain yang serupa, guarantees, or other things that are similar, which
yang dapat dilakukan oleh BPR kepada peminjam atau can be done by BPR to a borrower or group of related
sekelompok peminjam yang terkait, termasuk kepada borrowers, including to companies in the same group
perusahaan-perusahaan dalam kelompok yang sama with BPR , The maximum limit is not exceeded 30% of
dengan BPR tersebut. Batas maksimum tersebut adalah the capital in accordance with the provisions set forth
tidak melebihi 30% dari modal yang sesuai dengan FSA.
ketentuan yang ditetapkan OJK.
Dalam memberikan kredit, BPR wajib memenuhi ketentuan In providing credit, BPR must comply with the FSA regarding
OJK mengenai batas maksimum pemberian kredit, the legal lending limit, the provision of guarantees, or
pemberian jaminan, atau hal lain yang serupa, yang other things that are similar, which can be done by BPR
dapat dilakukan oleh BPR kepada pemegang saham (dan to shareholders (and families) who have 10% or more of
keluarga) yang memiliki 10% atau lebih dari modal disetor, the paid-up capital, commissioners ( and family), directors
anggota dewan komisaris (dan keluarga), anggota direksi (and family), officials of other BPRs, as well as companies
(dan keluarga), pejabat BPR lainnya, serta perusahaan- in which there are the interests of the shareholders (and
perusahaan yang di dalamnya terdapat kepentingan pihak families) who have 10% or more of the paid-up capital, the
pemegang saham (dan keluarga) yang memiliki 10% atau commissioners (and family), member directors (and family),
lebih dari modal disetor, anggota dewan komisaris (dan officials of the other RBs. The maximum limit does not
keluarga), anggota direksi (dan keluarga), pejabat BPR exceed 10% of the capital in accordance with the provisions
lainnya. Batas maksimum tersebut tidak melebihi 10% dari stipulated FSA.
modal yang sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan OJK.

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
167
Pengurus Management
Komisaris Utama Rubyana Ramdan President Commissioner

Komiasaris Sarpan Sujana Commissioner
Komisaris Hetty Juitaningrum Commissioner
Direktur Utama Oman Sunandar President Director
Direktur Operasional Maman Sukiman Managing Director – Operational
Direktur Bisnis R. Mohammad Noor Rahman Managing Director – Business
Kinerja Usaha Business performance

Kinerja usaha PT BPR Karya Utama Jabar periode keuangan Performance of PT BPR Utama Karya Jabar financial year
2015 adalah sebagai berikut. 2015 is as follows.
INDIKATOR 31 Des 2015 INDICATOR
Total Aset 207.641.450.820 Total Aset

Penyaluran Dana : Penyaluran Dana :
Antar Bank Kativa 21.339.237.807 Antar Bank Kativa
Kredit yang diberikan 177.423.269.934 Kredit yang diberikan
Sumber Dana : Sumber Dana :
Dana Pihak Ketiga 90.328.433.448 Dana Pihak Ketiga
Tabungan 36.995.833.448 Tabungan
Deposito 53.332.600.000 Deposito
Simpanan Bank Lain 16.770.000.000 Simpanan Bank Lain
Pinjaman yang diterima 68.076.651.493 Pinjaman yang diterima
Modal Disetor 17.948.650.001 Modal Disetor
Laba/Rugi Tahun Berjalan 3.527.453.758 Laba/Rugi Tahun Berjalan
Rencana 2016 Plan 2016

Mengacu pada penetapan sasaran, ukuran kinerja dan Referring to goal setting, performance measures and
inisiatif strategik jangka menengah PT BPR KARYA strategic initiatives medium term PT BPR MAIN WORKS
UTAMA JABAR di atas, maka ditetapkan Program Kerja Jabar above, then set Work Program Short Term in the
Jangka Pendek dalam bentuk Business Plan (Rencana form of Business Plan (Work Plan and Annual Budget) Period
Kerja dan Anggaran Tahunan) Periode Tahun 2016 yang 2016 that includes plans for mobilization and allocation,
mencakup rencana penghimpunan dan penyaluran dana, resource development human resources, performance
pengembangan sumber daya manusia, peningkatan kinerja, improvement, and the planned expansion of the network
serta rencana perluasan jaringan kantor cabang / kantor of branches/cash offices along with financial projections in
kas beserta proyeksi keuangan tahun 2016 yang ditetapkan 2016 are set moderately.
secara moderat.
1. Rencana Penghimpunan dan Penyaluran Dana 1. Plan of Collection and Disbursement

a. Rencana Penghimpunan Dana a. Fund Raising Plan
1) Membentuk Tim Marketing yang handal. 1) Establish a reliable marketing team.
2) Meningkatkan efektivitas social media marketing. 2) Improve the effectiveness of social media marketing.
3) Meningkatkan promosi produk baru TabunganKu 3) Increase the promotion of new products TabunganKu
Berjangka. Futures.
4) Menyesuaikan secara bertahap suku bunga 4) Adjust gradually Savings and Deposit interest rates
Tabungan dan Deposito pada tingkat yang wajar at a reasonable level and in accordance with LPS.
dan sesuai ketentuan LPS.

5) Memperluas cakupan pelayanan EDC (Electronic 5) Expand the coverage of EDC (Electronic Data
Data Capture). Capture).
6) Merealisasikan program kerjasama host to host 6) Realization of the program of cooperation with the
ATM dengan bank bjb atau bank umum lainnya. host to host ATM bjb bank or other commercial
7) Meningkatkan portofolio pinjaman linkage banks.
program dari bank umum dan penempatan dana 7) Increase loan portfolio of commercial bank linkage
deposito dari BPR Iain. program and the placement of deposits of BPR Iain.
8) Meningkatkan efektivitas pengawasan 8) Improving the effectiveness of operational control
operasional pengerahan dana dan penerapan mobilization of funds and the application of the APU
ketentuan APU & PPT. and PPT.
b. Rencana Penyaluran Dana b. Disbursement Plan
1) Menyempurnakan prosedur penyaluran kredit 1) Improve the prudent lending procedures.
yang prudent. 2) Improve the productive sector loan portfolio.
2) Meningkatkan portofolio kredit sektor produktif. 3) Making adjustments to lending rates at a reasonable
3) Melakukan penyesuaian suku bunga kredit pada level
tingkat yang wajar 4) Minimize the NPL through improved accuracy
4) Meminimalisasi NPL melalui peningkatan of credit analysis, customer training and rescue
akurasi analisis kredit, pembinaan nasabah dan problem loans.
penyelamatan kredit bermasalah. 5) Improving the operational efficiency of supervision
5) Meningkatkan pengawasan dan efisiensi and credit.
operasional perkreditan.
2. Rencana Pengembangan Sumber Daya Manusia 2. Human Resource Development Plan

a. Melaksanakan rekrutmen tenaga marketing. a. Implement recruitment marketing.
b. Menetapkan persyaratan kualifikasi pegawai dalam b. Establish qualification requirements of employees in
setiap jabatan. each office.
c. Melaksanakan pendidikan dan pelatihan manajerial c. Implement education and training of managerial and
dan teknis perbankan serta pelatihan motivasi secara technical banking and motivational training on an
berkesinambungan. ongoing basis.
d. Melanjutkan program peningkatan pendidikan formal d. Continuing education program to improve employee
pegawai melalui kerjasama dengan Universitas formal cooperation with the University of Subang.
Subang. e. Education Reserve Fund formed of at least 5% of
e. Membentuk Dana Cadangan Pendidikan minimal 5% total labor costs.
dari total biaya tenaga kerja. f. Enhance performance based remuneration system.
f. Menyempurnakan sistem remunerasi berbasis g. Calculating and back up your post-retirement
kinerja. benefits of employees.
g. Menghitung dan mencadangkan imbalan pasca kerja
pegawai.
3. Rencana Pengembangan Teknologi Informasi 3. Information Technology Development Plan

a. Pengadaan fasilitas ATM melalui program a. The provision of ATM through cooperation programs
kerjasama “host to host” dengan bank bjb. “host to host” the bank bjb.
b. Implementasi IBS Mobile Collector dengan b. Implementation of IBS Mobile Collector by using the
menggunakan perangkat. device.
c. PC Tablet dan Bluetooth Printer Mobile. c. Tablet PC and Bluetooth Mobile Printer.
d. Pembenahan Ruang Data Center sesuai standard . d. Settling the Space Data Center as standard.
e. Legalisasi software Microsoft Window untuk PC e. Legalization Microsoft Windows software for PCs
yang belum berlisensi secara bertahap.Rencana that have not been licensed bertahap.Rencana
Peningkatan Kinerja Performance Improvement

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
169
4. Rencana Peningkatan Kinerja 4. Performance Improvement Plan

a. Melengkapi sarana dan prasarana kerja. a. Complementing the work infrastructures.
b. Meningkatkan kemampuan pelayanan nasabah b. Enhance the ability of customer service (customer
(customer service). service).
c. Fungsionalisasi Satuan Pengawas Intern dan Tim c. Functionalization of Internal Control Unit and
Remedial. Remedial Team.
d. Restrukturisasi Organisasi Kantor Pusat dan Kantor d. Organizational Restructuring Head Office and
Cabang. Branch Office.
e. Meningkatkan efektivitas Survey Kepuasan Nasabah. e. Improving the effectiveness of the Customer
Satisfaction Survey.
5. Rencana Pengembangan Jaringan Kantor 5. Office Network Development Plan

a. Membuka 2 (dua) Kantor Kas baru di wilayah a. Open 2 (two) new Cash Office in Subang district
Kabupaten Subang yang berada dalam pengelolaan within the management of the Branch Office and
Kantor Cabang Pagaden dan Kantor Cabang Cisalak. Branch Office Cisalak Pagaden.
b. Meningkatkan efektivitas operasional kantor b. Improving the effectiveness of operational cash
kas Ciater, Sagalaherang, Patokbeusi, Sirap, office Ciater, Sagalaherang, Patokbeusi, shingles,
Tanjungsiang dan Kasomalang. Tanjungsiang and Kasomalang.
6. Rencana Pengadaan dan Penghapusan Barang Inventaris 6. Procurement Plan and Inventory Elimination
a. Penambahan Sewa 1 (satu) unit kendaran roda empat. a. Extra Lease 1 (one) unit of four-wheeled vehicles.
b. Pembelian 10 (sepuluh) unit kendaraan roda dua. b. Purchase of ten (10) units of two-wheeled vehicles.
c. Pembelian 10 (sepuluh) unit PC Tablet untuk Mobile c. Purchase of 10 (ten) units for the Tablet PC Mobile
Collector. Collector.
d. Pembelian 10 (sepuluh) unit Bluetooth Printer IBS d. Purchase of 10 (ten) units Printer Bluetooth IBS
Collect. Collect.
e. Pembelian 6(enam) unit UPS 1400 VA ICA. e. Purchase of six (6) units of 1400 VA UPS ICA.
f. Pembelian dan pemasangan alat anti petir. f. Purchase and installation of equipment anti lightning.
g. Pembelian 4 (empat) unit camera CCTV. g. Purchase four (4) units of CCTV camera.
h. Pembelian 3 (tiga) unit Hardisk Eksternal. h. Purchase three (3) External HDD unit.
i. Pembelian 10 (sepuluh) unit Laptop. i. Purchase of 10 (ten) unit Laptop.
j. Pembelian 2 (dua) unit LED Monitor. j. The purchase of two (2) units of LED Monitor.
k. Pembelian 4 (empat) unit PC Desktop. k. Purchase four (4) units of PC Desktop.
l. Pembelian 11 (sebelas) unit Passbook Printer. l. Purchase of 11 (eleven) units Passbook Printer.
m. Pembelian 5 (lima) unit Printer Epson L350. m. Purchase five (5) units Printer Epson L350.
n. Pembelian 20 (dua puluh) Lisensi Microsoft Original. n. Purchase of 20 (twenty) Microsoft License Original.
o. Pembelian Pakaian Seragam Kerja. o. Purchases Working Uniform.
p. Renovasi dan relayout ruang kerja Kantor Pusat. p. Renovation and relayout workspace Headquarters.
q. Pembangunan Tahap I Gedung Baru Kantor Cabang q. Construction of Phase I of the New Building Branch
Pagaden. Office Pagaden.
r. Peremajaan peralatan dan perlengkapan kantor r. Rejuvenation equipment and other office supplies.
lainnya. s. Elimination of 15 (fifteen) units of two-wheeled
s. Penghapusan 15 (lima belas) unit kendaraan roda dua vehicles that are not roadworthy.
yang sudah tidak laik jalan. t. Elimination of office equipment that is damaged and
t. Penghapusan peralatan kantor yang rusak dan tidak is not eligible to use.
laik pakai.
7. Lain – lain 7. Other - Other
a. Melaksanakan kegiatan edukasi untuk meningkatkan a. Carry out educational activities to improve financial
literasi keuangan masyarakat dan nasabah. literacy and customer communities.
Merealisasikan pilot project pembuatan “Bank Mini” Realizing a pilot project of making “Mini Bank” in
bekerjasama dengan SMK PGRI Subang dan sekolah- cooperation with SMK PGRI Subang and other schools.
sekolah lainnya.

Aspek Pemasaran
Marketing Aspect
Perseroan senantiasa berupaya memberikan layanan, The Company strives to provide a service, the best products
produk dan jasa yang terbaik kepada para nasabahnya and services to its customers and is always responsive to
dan selalu responsif terhadap perkembangan pasar yang an increasingly dynamic market developments. Therefore,
semakin dinamis. Karena itu, manajemen terus berusaha the management continues to attempt to define the best
merumuskan model pemasaran terbaik yang mampu marketing model that can support the strategic plan, both
mendukung rencana strategis, baik jangka menengah medium and long term, and at the same time serving the
maupun jangka panjang, dan pada saat bersamaan melayani needs of each client.
kebutuhan setiap nasabahnya.
Fokus bank bjb dalam aspek pemasaran yakni membantu dan bank bjb focus on the marketing aspects of the help and
memberikan solusi terbaik terhadap kebutuhan nasabah. provide the best solutions to customers’ needs. Until
Hingga saat ini, segmentasi Hingga tahun 2015, segmentasi now, the segmentation until 2015, the bank customer
nasabah bank bjb masih didominasi oleh nasabah ritel. Hal segmentation bjb still dominated by retail customers. It was,
itu, di antaranya bisa dilihat dari komposisi pengucuran among which can be seen from the composition of which is
kredit yang masih didominasi untuk bidang konsumsi, still dominated lending to the field of consumption, although
walaupun Perseroan tidak melupakan nasabah korporasi. the Company does not forget its corporate customers.
Pangsa Pasar Market share

Bank bjb tetap berupaya mempertahankan nasabah bank bjb still trying to maintain existing customers and
eksisting dan tetap melakukan ekspansi bisnis kepada tiap continue to expand the business to every layer of society
lapisan masyarakat dengan menyediakan produk – produk by providing products - products that match market needs.
yang sesuai dengan kebutuhan pasar. Pembinaan terhadap Guidance on the captive market that has contributed the
captive market yang telah memberikan sumbangsih paling highest rate of profit of the Company implemented through
tinggi terhadap laba Perseroan dilaksanakan melalui the program - the program with prizes, especially in the
program – program berhadiah, terutama di bidang ritel. retail field.
Selama tahun 2015, keberhasilan Perseroan dalam melakukan During 2015, the Company’s success in expanding the
ekspansi pada kredit consumer masih mendominasi dengan consumer credit lending still dominates with 69% of the total
penyaluran kredit sebesar 69% dari total penyaluran kredit. loan portfolio. In 2015, bjb bank consumer credit grew 13.92%
Pada tahun 2015, kredit konsumer bank bjb tumbuh 13,92% with a volume of Rp.4,7 trillion.
dengan volume sebesar Rp.4,7 triliun.
Perbaikan pondasi didalam tubuh Perseroan dilakukan Foundation repair in the body of the Company carried
secara menyeluruh, baik dari sisi personil, bidang teknologi out thoroughly, both in terms of personnel, information
informasi, proses kredit, dan bidang layanan. Hal ini dilakukan technology, credit processes, and field service. This is done
bersamaan dengan tetap menyasar pangsa pasar baru in conjunction with a fixed target new markets by taking into
dengan tetap memperhatikan prinsip prudential banking. account the principles of prudential banking. The passage
Berjalannya 2 mata kaki tersebut berhasil membawa of two ankles managed to bring the Company to grow
Perseroan tumbuh signifikan. significantly.

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
171
Strategi Pemasaran Marketing strategy

Untuk mendukung upaya pemasaran layanan produk, To support the marketing efforts of service products,
jasa, dan program yang berlangsung selama tahun 2015, services, and programs that take place during 2015, the
Perseroan melaksanakan strategi pemasaran melalui Company implement a marketing strategy through print
media cetak, media radio, media sosial dan televisi. Selain media, radio media, social media and television. In addition,
itu, pelaksanaan acara gathering kepada nasabah maupun the implementation of gatherings to customers and
calon nasabah dilaksanakan sebagai salah satu upaya prospective customers performed as an effort to improve
meningkatkan bisnis Perseroan. Penghimpunan dana murah the Company’s business. Cheap fund raising is carried out
dilaksanakan melalui pembukaan rekening yang dilaksanakan through the opening of accounts held on sponsorship and
pada kegiatan sponsorship dan promosi umum. promotional activities public.
Untuk mendukung kegiatan bisnis tahun 2015, Perseroan To support business activities in 2015, the Company has
telah mengimplementasikan sejumlah strategi pemasaran implemented a number of marketing strategies based
berdasarkan produk. Beberapa di antaranya adalah: products. Some of them are:
A. Dana dan Jasa A. Funding and Services

Di bidang dana dan jasa, strategi yang dilakukan oleh In the area of funding and services, the strategy
Perseroan adalah pemasaran secara terpadu. Melalui undertaken by the Company is an integrated marketing.
strategi tersebut, Perseroan produk perseroan mampu Through this strategy, the Company’s products the
menjangkau pasar secara lebih luas. company is able to reach a wider market.
Implementasi dari strategi tersebut, dilakukan melalui Implementation of the strategy, carried out in
kerja sama dengan pihak ketiga, yaitu: collaboration with third parties, namely:

1. Dengan pemerintah melalui pola business to 1. With the government through a pattern of business-
government. to-government.
2. Dengan pihak swasta dengan pola business to 2. With the private sector with the pattern of business
business. to business.
3. Pemasaran tabungan melalui pendekatan komunitas 3. Marketing of savings through a community approach
(community marketing) (community marketing)
B. Kredit Konsumer B. Consumer Credit

Bidang usaha kredit konsumer merupakan pangsa The business sectors of consumer credit is the biggest
pasar terbesar dalam bisnis Perseroan. Karena itulah, market share in the Company’s business. Therefore, the
Perseroan senantiasa menyiapkan beragam program Company continues to prepare a variety of marketing
pemasaran agar mampu menunjang kinerja usaha kredit programs to be able to support the consumer credit
konsumer secara berkesinambungan. Pada tahun 2015, business performance on an ongoing basis. In 2015, the
program yang dijalankan, antara lain: programs, among others:
- Pelaksanaan promosi pemasaran yang lebih - Implementation of a marketing campaign more
efektif dan berkesinambungan seperti pembuatan effective and sustainable such as the creation of
marketing tools untuk Kredit Konsumer serta marketing tools for Consumer Credit and marketing
pemasaran melalui media publikasi. through media publications.
- Dilaksanakannya program reward (Member Get - Implementation of rewards program (Member Get
Member) yang diberikan khusus bagi debitur bjb Member) provided specifically for the debtor bjb
KGB bjb Kredit Pra Purna Bhakti dan debitur bjb KGB bjb Credit Pre Purna Bhakti and debtor bjb Credit
Kredit Purna Bhakti yang berhasil membawa rekan Purna Bhakti who managed to bring a colleague or
atau koleganya menjadi debitur baru dan debitur colleagues become the new debtor and the debtor
mengulang bank bjb (MGM Hadiah Langsung, MGM repeat bank bjb (MGM Gift Jump, MGM Key Person (
Key Person (Debitur Top Up). debtor Top Up).
- Pelaksanaan program Consumer Loan Loyalty - Implementation of the Consumer Loan program
Program salah satunya dengan pemberian voucher Loyalty Program either by granting vouchers to new
kepada debitur baru dan debitur yang melakukan top borrowers and borrowers who top up.
up. - Gathering to Debtor as a form of promotion below
- Gathering kepada Debitur sebagai bentuk promosi the line, tailored to local cultural and interests of the
below the line, disesuaikan dengan kultural daerah debtor
dan minat para debitur - Religious Tourism Program.
- Program Wisata Religi.
C. bjb precious C. bjb precious

Dalam mengelola pertumbuhannya, bjb telah melakukan In managing its growth, BJB has done some marketing
beberapa kegiatan pemasaran, di antaranya sebagai activities, including the following:
berikut: 1. Perform customer gathering to further improve
1. Melakukan customer gathering untuk lebih relationships with customers, both existing
meningkatkan hubungan yang baik dengan nasabah, customers and prospect customers.
baik nasabah existing maupun prospect customer. 2. Implementation of Member Get Member program
2. Penyelenggaraan program Member Get Member bjb precious customers.
nasabah bjb precious.
D. Trade Finance and Service D. Trade Finance and Service

Untuk produk dan jasa yang mendukung perdagangan For products and services that support international
internasional maupun remitansi, Perseroan melakukan trade and remittances, the Company made proactive
strategi proaktif. Beberapa jenis program yang strategy. Some types of programs, among others:
dijalankan, antara lain: 1. Program gathering with customers and potential
1. Program gathering dengan nasabah dan calon customers. Stakeholders are involved, for example,
nasabah potensial. Para pemangku kepentingan yang the Investment Coordinating Board (BKPM), Regional

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
173
dilibatkan, misalnya Badan Koordinasi Penanaman Investment Coordinating Board (BKPMD), as well as
Modal (BKPM), Badan Koordinasi Penanaman Modal employers’ associations and organizations which
Daerah (BKPMD), serta asosiasi dan organisasi have an import-export transactions and domestic
pengusaha yang memiliki orientasi transaksi ekspor- trade.
impor dan perdagangan dalam negeri.
2. Melakukan sharing knowledge kepada para pemangku 2. Sharing knowledge to stakeholders. Among way,
kepentingan. Di antara caranya, dengan menjadi with a guest speaker at various events involving
narasumber di berbagai acara yang melibatkan exporters and importers, in collaboration with the
eksportir dan importir, bekerja sama dengan Dinas Department of Industry and Commerce of West Java
Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat, Province, Department of Commerce, as well as other
Departemen Perdagangan, maupun kegiatan lainnya. activities.
3. Optimalisasi kerjasama dengan bank koresponden 3. Optimizing cooperation with correspondent banks
dan Counterparties, peningkatan credit line, and counterparties, increased credit lines, increased
peningkatan utilitas credit line dalam rangka utility credit line in order to increase business and
peningkatan bisnis dan pendapatan bank. income for the bank.
4. Melakukan review dan penambahan bank 4. To review and addition of correspondent banks to
koresponden untuk mendukung bisnis bank. support the bank’s business.
5. Maintain hubungan yang baik dengan bank 5. Maintain a good relationship with correspondent
koresponden dan perluasan cross selling berbagai banks and the expansion of cross-selling various
produk yang dimiliki. products owned.
6. Mempersiapkan strategi dan rencana kerja sama 6. Prepare a strategy and a plan of cooperation with
dengan counterparty bank melalui produk forfaiting bank counterparties through forfaiting product and
dan banker acceptance agar pada tahun 2016 bankers acceptance that in 2016 transactions can be
transaksinya dapat segera direalisasikan. realized.
E. Korporasi dan Komersial E. Corporate and Commercial
1. Prioritas dan fokus segmen pembiayaan : 1. Priorities and focus financing segment:
a. Infrastruktur/Konstruksi yang bersumber dari a. Infrastructure/Construction from the APBN/
APBN/ APBD/ Swasta APBD/Private
b. Multi Finance dengan porsi maksimal 35% dari b. Multi Finance with a share of maximum 35% of
total portofolio the total portfolio
c. Sindikasi atau Club Deal c. Syndication or Club Deal
d. Sektor lainnya secara selektif d. Other sectors selectively
2. Mendorong pertumbuhan kredit segmen komersial 2. Encouraging the growth of commercial loan at
di Kantor Cabang selain kredit KMK Konstruksi APBN/ branch offices in addition to credit KMK Construction
APBD APBN/APBD
F. KPR dan KKB F. Mortgages and vehicle loans

Khusus untuk produk kredit pemilikan rumah, di antara Especially for products of mortgages, among the
strategi pemasaran yang telah ditetapkan oleh Perseroan marketing strategies that have been set by the Company
adalah: are:
• Fokus market pada bjb KPR Primary melalui • Focus on bjb market through the Primary Mortgage
Pengembang kerjasama dan bjb KPR Secondary Development cooperation and bjb Secondary
melalui Brokerage House kerja sama. Mortgage Brokerage House through cooperation.
• Fokus market pada segmen pegawai, dengan rata- • Focus employee market segment, with an average
rata plafond kredit maksimum Rp. 500 juta. maximum credit limit of Rp. 500 million.
• Melakukan kerjasama dengan perusahaan- • Cooperating with potential companies in order
perusahaan potensial dalam rangka program marketing program Recommended Company or
marketing Recommended Company atau Collective Collective Market.
Market.

Biaya Pemasaran Marketing Costs

Untuk mendukung kegiatan pemasaran, Perseroan To support the marketing activities, the Company has
telah merealisasikan anggaran pemasaran sebesar realized a marketing budget of Rp. 101,676,220,528 billion
Rp. 101,676,220,528 miliar sepanjang tahun 2015. Angka during 2015. That number has decreased by 1.44%. While the
tersebut mengalami penurunan sebesar 1,44%. Sedangkan cost of marketing operations increased 45.6% compared to
biaya operasional pemasaran mengalami kenaikan 45,6% 2014.
dibandingkan tahun 2014.
Berikut ini biaya pemasaran yang telah dikeluarkan dalam Here are the marketing costs that have been incurred in the
dua tahun buku terakhir: last two fiscal years:
(Rp Miliar)
Rincian 2015 2014

Biaya Promosi 101.68 103.17
Biaya Operasional Pemasaran 55.93 30.40

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
175

Tinjauan Keuangan
Financial Review
Kinerja Keuangan bank bjb pada

tahun 2015 masih dapat dikatakan
cukup baik meski perekonomian
secara keseluruhan mengalami
perlambatan sehingga memberikan
tantangan yang cukup serius dalam
upaya pencapaian target yang telah
ditetapkan.
Financial Performance bjb bank in 2015 can still be quite good even though the
overall economy experienced a slowdown so as to provide tangtangan quite
serious in achieving the set targets.
+24,66%
Kenaikan Laba bersih pada tahun
2015 dibandingkan dengan periode
sebelumnya (2103-2014)
The increase in net profit in 2015 compared

with the previous period (2103-2014)

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
177
Laporan keuangan pada tanggal dan untuk tahun berakhir The financial statements as at and for the year ended
31 Desember 2015 ini disusun serta disajikan sesuai dengan December 31, 2015 have been prepared and presented
Standar Akuntansi Keuangan dan Standar Akuntansi in accordance with Financial Accounting Standards and
Keuangan Syariah di Indonesia yang diterbitkan oleh Ikatan Financial Accounting Standards Sharia in Indonesia issued
Akuntan Indonesia (IAI) dan Peraturan Badan Pengawas by the Indonesian Institute of Accountants (IAI) and the
Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK, yang Regulation of Capital Market Supervisory Agency and
fungsinya dialihkan kepada Otoritas Jasa Keuangan sejak 1 Financial Institution (Bapepam-LK, whose functions were
Januari 2013). Peraturan dimaksud bernomor VIII.G.7 tentang transferred to the Financial Services Authority since January
“Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten 1, 2013). Regulation is numbered VIII.G.7 “Presentation of
atau Perusahaan Publik” yang terdapat dalam Lampiran Financial Statements of Public Company” contained in the
Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP 347/BL/2012 tanggal Appendix hereto Chairman of Bapepam-LK No. KEP 347/
25 Juni 2012. BL/2012 dated June 25, 2012.
Analisis laporan keuangan di bawah ini dijabarkan Analysis of the financial statements below are translated
berdasarkan laporan keuangan Perseroan pada tanggal dan based on the Company’s financial statements as at and for
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, the year ended December 31, 2015, 2014 and 2013. All of these
2014 dan 2013. Seluruh laporan keuangan tersebut telah financial statements have been audited by an independent
diaudit oleh auditor independen, sesuai dengan ketentuan auditor, in accordance with the provisions mandated by the
yang diamanatkan oleh regulator. regulator.

Laporan Laba (Rugi) Income statement)

2015 2014 2013
PENDAPATAN BUNGA DAN SYARIAH PENDAPATAN BUNGA DAN SYARIAH

Pendapatan bunga dan syariah 9.836.261 8.562.830 8.096.294 Pendapatan bunga dan syariah
Pendapatan provisi dan komisi pembiayaan syariah 248.190 228.990 36.694 Pendapatan provisi dan komisi pembiayaan syariah
10.084.451 8.791.820 8.132.988
BEBAN BUNGA DAN BAGI HASIL SYARIAH (5.108.209) (4.330.222) (3.350.845) BEBAN BUNGA DAN BAGI HASIL SYARIAH
PENDAPATAN BUNGA DAN SYARIAH NETO 4.976.242 4.461.598 4.782.143 PENDAPATAN BUNGA DAN SYARIAH NETO
PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA
Provisi dan komisi selain dari kredit yang diberikan 381.778 367.650 268.719 Provisi dan komisi selain dari kredit yang diberikan
Penerimaan kembali kredit yang tela dihapus buku 83.868 431.418 136.140 Penerimaan kembali kredit yang tela dihapus buku
Keuntungan transaksi valutas asing - neto 35.876 26.683 32.636 Keuntungan transaksi valutas asing - neto
Keuntungan dari penjualan surat berharga yang 7.987 2.761 1.926 Keuntungan dari penjualan surat berharga yang
diperdagangkan - neto diperdagangkan - neto
Keuntungan yang belum direalisasi dari perubahan 6.738 67.935 - Keuntungan yang belum direalisasi dari perubahan
niai wajar surat berharga - neto niai wajar surat berharga - neto
Lain - lain 49.542 22.524 17.837 Lain - lain
565.789 616.970 457.258
BEBAN OPERASIONAL LAINNYA BEBAN OPERASIONAL LAINNYA
Beban umum dan administrasi (1.424.763) (1.320.527) (1.256.991) Beban umum dan administrasi
Beban Tenaga Kerja dan Tunjangan (1.770.009) (1.335.477) (1.265.943) Beban Tenaga Kerja dan Tunjangan
Penyisihan kerugian penurunan nilai atas aset (137.515) (662.681) (616.067) Penyisihan kerugian penurunan nilai atas aset
keuangan dan non keuangan - neto keuangan dan non keuangan - neto
Penyisihan kerugian komitmen dan kontijensi 1.074 (632) (65) Penyisihan kerugian komitmen dan kontijensi
Lain - lain (399.521) (307.699) (348.404) Lain - lain
(3.730.734) (3.627.016) (3.487.470)
LABA OPERASIONAL 1.811.297 1.451.552 1.751.931 LABA OPERASIONAL
PENDAPATAN (BEBAN) NON-OPERASIONAL - (44.899) (28.411) 943 PENDAPATAN (BEBAN) NON-OPERASIONAL -
NETO NETO
2015 2014 2013
LABA SEBELUM BEBAN PAJAK 1.766.398 1.423.141 1.752.874 LABA SEBELUM BEBAN PAJAK
BEBAN PAJAK - NETO (385.434) (315.345) (376.487) BEBAN PAJAK - NETO
LABA TAHUN BERJALAN 1.380.964 1.107.796 1.376.387 LABA TAHUN BERJALAN
Pendapatan komprehensif lain : Pendapatan komprehensif lain :
Akun yang tidak akan direalisasikan ke laba rugi Akun yang tidak akan direalisasikan ke laba rugi
Pengukuran kembali atas program imbalan pasti (13.497) (6.712) - Pengukuran kembali atas program imbalan pasti
Pajak penghasilan 2.362 2.367 - Pajak penghasilan
(Beban) Penghasilan Komprehensif Lain Tahun (11.135) (4.345) - (Beban) Penghasilan Komprehensif Lain Tahun
Berjalan - Setelah Pajak Berjalan - Setelah Pajak
TOTAL LABA KOMPREHENSIF TAHUN 1.369.829 1.103.451 1.376.387 TOTAL LABA KOMPREHENSIF TAHUN
BERJALAN BERJALAN
LABA TAHUN BERJALAN YANG DAPAT LABA TAHUN BERJALAN YANG DAPAT
DIATRIBUSIKAN KEPADA : DIATRIBUSIKAN KEPADA :
Pemilik Entitas Induk 1.377.109 1.103.880 1.372.913 Pemilik Entitas Induk
Kepentingan non pengendali 3.855 3.916 3.474 Kepentingan non pengendali
Total 1.380.964 1.107.796 1.376.387 Total
TOTAL LABA KOMPREHENSIF YANG DAPAT TOTAL LABA KOMPREHENSIF YANG DAPAT
DIATRIBUASIKAN KEPADA : DIATRIBUASIKAN KEPADA :
Pemilik entitas induk 1.365.938 1.099.548 1.372.913 Pemilik entitas induk
Kepentingan non-pengendali 3.891 3.903 3.474 Kepentingan non-pengendali
TOTAL 1.369.829 1.103.451 1.376.387 TOTAL
LABA PER SAHAM DASAR YANG DAPAT 142,02 113,85 141,59 LABA PER SAHAM DASAR YANG DAPAT
DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS
INDUK INDUK
Pendapatan bunga dan syariah pada tahun 2015 mengalami Interest income and sharia in 2015 increased by 11.53% to
kenaikan sebesar 11,53% menjadi Rp. 4.976 miliar bila Rp. 4,976 billion when compared to the year 2014 is Rp. 4,462
dibandingkan dengan pencapaian tahun 2014 sebesar billion. That achievement was better when compared to the
Rp. 4.462 miliar. Pencapaian tersebut lebih baik jika previous period (2013 - 2014), which fell by 6.70%. This is due
dibandingkan realisasi periode sebelumnya (2013 – 2014) to higher interest income and sukuk amounting to 14.87%.
yang turun sebesar 6,70%. Hal ini seiring dengan kenaikan
pendapatan bunga dan syariah sebesar 14,87%.

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
179
Pendapatan Operasional lainnya mengalami penurunan Other operating income decreased by 8.30% when compared
sebesar 8,30% jika dibandingkan periode sebelumnya (2013 to the previous period (2013 -2014), which increased by
-2014) yang naik sebesar 34,93%. 34.93%.
Beban Operasional lainnya mengalami kenaikan sebesar Other Operating Expenses increased by 2.86% better than
2,86% lebih baik jika dibandingkan periode sebelumnya (2013 the previous period (2013-2014) which increased by 4%
- 2014) yang mengalami kenaikan sebesar 4%
Laba Operasional pada tahun 2015 mengalami kenaikan yang Operating profit in 2015 increased significantly by 24.78% to
signifikan sebesar 24,78% menjadi Rp. 1.811 miliar lebih baik Rp. 1,811 billion better than the previous period (2013-2014),
jika dibandingkan periode sebelumnya (2013 - 2014) yang which decreased by 17.15%.
mengalami penurunan sebesar 17,15%.
Laba Bersih pada tahun 2015 mengalami kenaikan sebesar Net profit in 2015 increased by 24.66% to Rp. 1,381 billion better
24,66% menjadi Rp. 1.381 miliar lebih baik jika dibandingkan than the previous period (2013-2014), which decreased by
periode sebelumnya (2013 - 2014) yang mengalami penurunan 19.51%
sebesar 19,51%
Laba per Saham Dasar yang dapat didistribusikan kepada Basic Earnings per Share which is distributed to owners
pemilik entitas induk mengalami kenaikan menjadi Rp. 142,02 of the parent increased to Rp. 142.02 million compared
juta dibandingkan dibandingkan periode sebelumnyasebesar sebelumnyasebesar period than Rp. 113.85 million in 2014 and
Rp. 113,85 juta di tahun 2014 dan Rp. 141,59 juta di tahun 2013. Rp. 141.59 million in 2013.
Laporan Posisi Keuangan Statement of Financial Position

2015 2014 2013
Aset Aset
Kas 2.402.588 2.767.678 2.595.260 Kas
Giro pada Bank Indonesia 6.076.789 5.177.942 4.454.108 Giro pada Bank Indonesia
Giro pada bank lain 181.572 128.604 176.979 Giro pada bank lain
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (62) (62) (91) Cadangan Kerugian Penurunan Nilai
181.510 128.542 176.888
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain 3.742.987 4.764.263 2.629.337 Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (3.859) (3.154) (352) Cadangan Kerugian Penurunan Nilai
3.739.128 4.761.109 2.628.985
Tagihan derivatif 2.434 - - Tagihan derivatif
Surat berharga yang dimiliki 12.838.700 7.125.371 10.291.810 Surat berharga yang dimiliki
Efek - efek yang dibeli dengan janji dijual 1.308.760 568.461 - Efek - efek yang dibeli dengan janji dijual
kembali kembali
Wesel Ekspor dan tagihan lainnya 1.006 19.555 44.721 Wesel Ekspor dan tagihan lainnya
Kredit yang diberikan 55.561.396 49.616.998 45.308.580 Kredit yang diberikan
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (1.193.224) (1.588.837) (1.019.520) Cadangan Kerugian Penurunan Nilai
54.368.172 48.028.161 44.289.060
Pembiayaan dan piutang syariah setelah 4.926.146 4.351.826 3.587.274 Pembiayaan dan piutang syariah setelah
dikurangi marjin yang ditangguhkan dikurangi marjin yang ditangguhkan
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (143.060) 99.147 62.094 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai
4.783.086 4.252.679 3.587.274
Tagihan akseptasi 20.634 18.435 33.253 Tagihan akseptasi
Penyertaan saham 31.984 31.984 31.984 Penyertaan saham
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (4.236) (4.236) (7.569) Cadangan Kerugian Penurunan Nilai
27.748 27.748 24.415
Aset tetap Aset tetap
Harga Perolehan 1.864.720 1.798.551 1.354.694 Harga Perolehan
Akumulasi penyusutan (841.406) (753.707) (655.625) Akumulasi penyusutan
Nilai buku 1.023.314 1.044.844 699.069 Nilai buku

2015 2014 2013
Aset pajak tangguhan neto 28.967 31.732 22.749 Aset pajak tangguhan neto
Bunga yang masih akan diterima 623.325 452.641 418.359 Bunga yang masih akan diterima
Aset lain - lain - neto 1.271.269 1.456.412 1.771.324 Aset lain - lain - neto
Total aset 88.697.430 75.861.310 70.975.163 Total aset
Kewajiban Kewajiban
Liabilitas segera 2.244.955 1.872.140 2.002.338 Liabilitas segera
Simpanan nasabah 62.903.150 53.118.800 46.874.161 Simpanan nasabah
Simpanan nasabah syariah 403.355 369.090 346.540 Simpanan nasabah syariah
Simpanan dari bank lain 3.515.666 3.308.630 4.946.725 Simpanan dari bank lain
Liabilitas derivatif - - 90 Liabilitas derivatif
Efek - efek yang dijual dengan janji dijual 3.656.456 2.062.916 2.978.073 Efek - efek yang dijual dengan janji dijual
kembali kembali
Liabilitas akseptasi 20.634 18.435 33.235 Liabilitas akseptasi
Efek hutang yang diterbitkan - neto 1.722.884 1.721.901 2.396.611 Efek hutang yang diterbitkan - neto
Pinjaman yang diterima 434.617 456.490 324.337 Pinjaman yang diterima
Estimasi kerugian komitmen dan kontijensi 1.056 2.130 1.498 Estimasi kerugian komitmen dan kontijensi
Hutang pajak 129.533 105.751 101.676 Hutang pajak
Bunga yang masih harus dibayar 157.099 121.606 124.775 Bunga yang masih harus dibayar
Liabilitas lain - lain 879.066 753.513 769.015 Liabilitas lain - lain
Total Liabilitas 76.068.471 63.911.402 60.899.074 Total Liabilitas
Dana syrkah temporer 4.871.741 4.868.205 3.343.144 Dana syrkah temporer
Ekuitas Ekuitas
Modal disetor 2.424.073 2.424.073 2.424.073 Modal disetor
Tambahan modal disetor 823.423 823.423 823.423 Tambahan modal disetor
kerugian pengukuran kembali program (135.945) (124.774) 210.442 kerugian pengukuran kembali program
imbalan pasti - setelah pajak tangguhan imbalan pasti - setelah pajak tangguhan
Saldo laba Saldo laba
telah ditentukan penggunaannya 3.070.463 2.661.164 2.041.782 telah ditentukan penggunaannya
belum ditentukan penggunaannya 1.530.866 1.257.309 1.530.090 belum ditentukan penggunaannya
Total ekuitas yang dapat diatribusikan kepada 7.712.880 7.041.195 6.698.926 Total ekuitas yang dapat diatribusikan kepada
entitas induk entitas induk
Kepentingan non pengendali 44.338 40.508 34.019 Kepentingan non pengendali
Total ekuitas 7.757.218 7.081.703 6.732.945 Total ekuitas
Total liabilitas dan ekuitas 88.697.430 75.861.310 70.975.163 Total liabilitas dan ekuitas
Total Kewajiban pada tahun 2015 mengalami kenaikan Total liabilities in 2015 increased by 19.02% to Rp. 76 068
sebesar 19,02% menjadi Rp. 76.068 miliar, lebih baik jika billion, better than the previous period (2013-2014), which
dibandingkan periode sebelumnya (2013 - 2014) yang hanya only increased by 4.95%
mengalami kenaikan sebesar 4,95%
Total Ekuitas pada tahun 2015 mengalami kenaikan sebesar Total equity in 2015 increased by 9.54% to Rp. 7757 billion,
9,54% menjadi Rp. 7.757 miliar, lebih baik jika dibandingkan better than the previous period (2013-2014), which only
periode sebelumnya (2013 - 2014) yang hanya mengalami increased by 5.18%
kenaikan sebesar 5,18%

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
181
Sehingga Total Aset bank bjb pada tahun 2015 mengalami So that the total assets of banks bjb in 2015 increased by
kenaikan sebesar 16,92% menjadi Rp. 88.697 miliar, jika 16.92% to Rp. 88 697 billion, compared to the previous period
dibandingkan periode sebelumnya (2013 - 2014) yang hanya (2013-2014), which only increased 6.88%.
mengalami kenaikan 6,88%.
Laporan Arus Kas Cash Flow Statement
2015 2014 2013

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan bunga, provisi dan komisi 9.868.784 8.732.718 8.150.042 Penerimaan bunga, provisi dan komisi
Pembayaran bunga (5.071.733) (4.332.101) (3.353.821) Pembayaran bunga
Pembayaran beban karyawan (1.724.415) 1.345.722 (1.205.041) Pembayaran beban karyawan
Pembayaran beban administrasi dan (1.310.530) (1.222.446) (1.172.631) Pembayaran beban administrasi dan
umum umum
Penerimaan dari pendapatan 481.921 435.520 332.170 Penerimaan dari pendapatan operasional
operasional lainnya lainnya
Penerimaan kredit yang telah 83.868 132.418 136.140 Penerimaan kredit yang telah
dihapubukukan dihapubukukan
Pembayaran beban operasional (437.706) (310.055) (341.726) Pembayaran beban operasional
Pembayaran Pajak Penghasilan (260.088) (310.240) (367.536) Pembayaran Pajak Penghasilan
PENERIMAAN KAS SEBELUM 1.630.101 1.780.092 2.167.597 PENERIMAAN KAS SEBELUM
PERUBAHAN DALAM ASET DAN PERUBAHAN DALAM ASET DAN
LIABILITAS OPERASI LIABILITAS OPERASI
PENURUNAN (KENAIKAN) DALAM PENURUNAN (KENAIKAN) DALAM
ASET OPERASI : ASET OPERASI :
Surat berharga (373.843) (14.202) (176.670) Surat berharga
Surat berharga yang dibeli dengan janji (740.300) (568.461) 11.567.261 Surat berharga yang dibeli dengan janji
dijual kembali (Reverse Repo) dijual kembali (Reverse Repo)
Wesel ekspor dan tagihan lainnya 18.549 25.166 22.679 Wesel ekspor dan tagihan lainnya
Penempatan pada Bank Indonesia dan (48.472) 26.094 461.964 Penempatan pada Bank Indonesia dan
bank lain bank lain
Kredit yang diberikan (6.999.520) (5.171.974) 10.789.251 Kredit yang diberikan
Tagihan Akseptasi - - - Tagihan Akseptasi
Aset lain-lain 170.565 (6.348) (456.327) Aset lain-lain
KENAIKAN (PENURUNAN) DALAM KENAIKAN (PENURUNAN) DALAM
LIABILITAS OPERASI : LIABILITAS OPERASI :
Liabilitas segera 431.953 (133.157) 18.444 Liabilitas segera
Simpanan Simpanan
Giro (2.820.594) 5.162.483 1.906.616 Giro
Tabungan 2.003.669 793.028 3.160.294 Tabungan
Deposito berjangka 10.681.524 1.788.919 (5.678.228) Deposito berjangka
Simpanan dari bank lain 164.592 (1.590.268) (1.265.684) Simpanan dari bank lain
Surat berharga yang dijual dengan janji 1.593.538 (915.157) (1.055.277) Surat berharga yang dijual dengan janji
dibeli kembali (Repo) dibeli kembali (Repo)
Liabilitas lain-lain (36.123) 9.213 26.528 Liabilitas lain-lain
Hutang pajak (96.439) (8.877) 36.307 Hutang pajak
Pembayaran pajak penghasilan - Pembayaran pajak penghasilan
ARUS KAS BERSIH DIPEROLEH DARI 5.579.200 1.176.551 (10.399.769) ARUS KAS BERSIH DIPEROLEH DARI
(DIGUNAKAN UNTUK) - AKTIVITAS (DIGUNAKAN UNTUK) - AKTIVITAS
OPERASI OPERASI
ARUS KAS DARI AKTIVITAS ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
INVESTASI
Penerimaan dividen kas 9.934 7.928 6.116 Penerimaan dividen kas
Surat Berharga dimiliki hingga jatuh (5.294.641) 3.205.583 (6.065.951) Surat Berharga dimiliki hingga jatuh
tempo tempo

2015 2014 2013

Pembelian aset tetap (54.055) (78.288) 52.991 Pembelian aset tetap
Hasil penjualan aset tetap - 75 2.053 Hasil penjualan aset tetap
ARUS KAS BERSIH DIPEROLEH DARI (5.338.762) 3.135.298 5.456.488 ARUS KAS BERSIH DIPEROLEH DARI
INVESTASI INVESTASI
ARUS KAS DARI AKTIVITAS ARUS KAS DARI AKTIVITAS
PENDANAAN PENDANAAN
Pelunasan pinjaman yang diterima (21.873) 132.152 93.177 Pelunasan pinjaman yang diterima
Pembayaran dividen (694.253) (757.279) 663.845 Pembayaran dividen
ARUS KAS BERSIH DIPEROLEH DARI (716.126) (1.301.127) 485.109 ARUS KAS BERSIH DIPEROLEH DARI
PENDANAAN PENDANAAN
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS (475.688) 3.010.722 (4.458.172) KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS
DAN SETARA KAS DAN SETARA KAS
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 12.838.765 9.829.747 14.285.744 KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
DAMPAK BERSIH PERUBAHAN NILAI (7.475) (1.704) 2.175 DAMPAK BERSIH PERUBAHAN NILAI
TUKAR ATAS KAS DAN SETARA KAS TUKAR ATAS KAS DAN SETARA KAS
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 12.355.602 12.838.765 9.829.747 KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
TERDIRI DARI : TERDIRI DARI :
Kas 2.402.588 2.767.678 2.595.260 Kas
Giro Bank Indonesia 6.076.789 5.177.942 4.454.108 Giro Bank Indonesia
Giro Pada Bank Lain 181.572 128.604 176.979 Giro Pada Bank Lain
PPBL - Jangka Waktu Jatuh Tempo < = 3 3.694.653 4.764.541 2.603.400 PPBL - Jangka Waktu Jatuh Tempo < = 3
Bulan (Sejak Tanggal Perolehan) Bulan (Sejak Tanggal Perolehan)
JUMLAH KAS DAN SETARA KAS 12.355.602 12.838.765 9.829.747 JUMLAH KAS DAN SETARA KAS
Bank mencatatkan kas dan setara kas awal tahun 2015 yang Bank recorded cash and cash equivalents at the beginning of
mencapai Rp 12.838,76 miliar yang mengalami penurunan 2015 which reached Rp 12838.76 billion, which decreased net
neto Rp483,16 miliar atau sebesar 3,76% sehingga menjadi Rp483,16 billion, or 3.76%, so be Rp12.355 billion at the end of
Rp12.355 miliar di akhir tahun 2015, namun mengalami 2015, but experienced a net increase in the previous period
kenaikan neto pada periode sebelumnya Rp.3.009,01 miliar Rp. 3009.01 billion or 30.61%.
atau sebesar 30,61%.
Arus kas Bank selama 2015 diuraikan sebagai berikut: Bank cash flow during 2015 is described as follows:
Arus Kas Dari (Untuk) Aktivitas Operasi Cash Flows From (To) Operating Activities
Arus kas Bank dari aktivitas operasi meningkat Rp 4.402 Bank Cash flows from operating activities increased to
miliar atau sebesar 374,20% dari Rp1.176,55 miliar di 2014 Rp 4,402 billion or 374.20% of Rp1.176,55 billion in 2014 to
menjadi Rp5.579,20 miliar di 2015. Begitupun pada periode Rp5.579,20 billion in 2015. Likewise in the previous period
sebelumnya mengalami kenaikan neto Rp.11.576,32 miliar increased net Rp.11.576,32 billion or 111.31% the increase in
atau sebesar 111,31% Peningkatan arus kas dari aktivitas cash flow from operating activities in particular due to
operasi khususnya disebabkan peningkatan penerimaan dari increased revenues from interest and commissions and an
bunga dan komisi serta kenaikan dalam aktiva operasi untuk increase in operating assets to loans.
pinjaman yang diberikan.
Arus Kas Dari (Untuk) Aktivitas Investasi Cash Flows From (For) Investing Activities
Di 2015, Bank mencatatkan arus kas dari aktivitas investasi In 2015, the Bank recorded a cash flow from investment
yang mencapai Rp5.338,76 miliar dari kas untuk aktivitas activities reached Rp5.338,76 billion of cash in investing
investasi yang mencapai Rp3.135,29 miliar di 2014. Sedangkan activities, which reached Rp3.135,29 billion in 2014. While
pada tahun 2013 mencapai Rp.5.456,48 miliar. Perubahan arus in 2013 reached Rp.5.456,48 billion. Changes in cash flow
kas dari aktivitas investasi tersebut khususnya disebabkan

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
183
penjualan efek-efek yang tersedia untuk dijual dan dimiliki from investing activities was particularly due to the sale of
hingga jatuh tempo. securities available for sale and held to maturity.
Arus Kas Dari (Untuk) Aktivit as Pendanaan Arus kas dari Cash Flows From (To) Aktivit as Financing Cash flow from
aktivitas pendanaan menurun Rp585,01 miliar atau sebesar financing activities decreased Rp585,01 billion or 44.96% of
44,96% dari Rp1.301,12 miliar di 2014 menjadi Rp716.12 miliar Rp1.301,12 billion in 2014 to Rp716.12 billion in 2015. The decline
di 2015. Penurunan arus kas dari aktivitas pendanaan in cash flow from financing activities due to the Bank paying
disebabkan Bank melakukan pembayaran dividen dan tidak dividends and the issuance of securities in 2015.
adanya penerbitan efek-efek di 2015.
Laporan Rasio Keuangan Statements Financial Ratios
RASIO KEUANGAN FINANCIAL RATIOS
RASIO BANK Desember Desember Desember RASIO BANK

| December | December | December
2015 2014 2013
NPL Gross 2,91% 4,15% 2,83% NPL Gross
NPL Net 0,86% 1,04% 0,64% NPL Net
Return on Asset (ROA) 2,04% 1,92% 2,61% Return on Asset (ROA)
Return on Equity (ROE) 23,10% 18,92% 26,76% Return on Equity (ROE)
Net Interest Margin (NIM) 6,32% 6,79% 7,96% Net Interest Margin (NIM)
BOPO 83,31% 85,60% 79,41% BOPO
Loan to Deposit Ratio (LDR) 88,13% 93,18% 96,47% Loan to Deposit Ratio (LDR)
NPL Gross pada tahun 2015 mengalami perbaikan sebesar Gross NPL ratio in 2015 improved by 1.24% to 2.91% better
1,24% menjadi 2,91% lebih baik jika dibandingkan periode than the previous period (2013-2014) which rose 1.32% Gross
sebelumnya (2013 - 2014) yang mengalami kenaikan NPL NPL. So the NPL Nett bjb bank in 2015 amounted to 0.86%.
Gross sebesar 1,32%. Sehingga NPL Nett bank bjb pada tahun
2015 sebesar 0,86%.
ROA bank bjb pada tahun 2015 sebesar 2,04% , pada tahun ROA bjb bank in 2015 amounted to 2.04%, in 2014 by 1.92%,
2014 sebesar 1,92%, dan pada tahun 2013 sebesar 2,61%. and in 2013 amounted to 2.61%.
NIM bank bjb pada tahun 2015 sebesar 6,32%, pada tahun 2014 NIM bjb bank in 2015 amounted to 6.32%, in 2014 amounted
sebesar 6,79%, dan pada tahun 2013 sebesar 7,96%. Tren NIM to 6.79%, and in 2013 amounted to 7.96%. NIM trend has
mengalami penurunan sejak dua periode terakhir. decreased since the last two periods.
BOPO bank bjb tahun 2015 sebesar 83,31% mengalami BOPO bjb bank in 2015 amounted to 83.31% decrease of 7.23%
penurunan 7,23% pada tahun 2014 sebesar 85,60%, dan pada in 2014 amounted to 85.60%, and in 2013 amounted to 79.41%.
tahun 2013 sebesar 79,41%.
LDR bank bjb tahun 2015 sebesar 88,13% ,pada tahun 2014 LDR bjb 2015 amounted to 88.13%, in 2014 amounted to 93.18%,
sebesar 93,18%, dan pada tahun 2013 sebesar 96,47%. Tren and in 2013 amounted to 96.47%. LDR trend has decreased
LDR mengalami penurunan sejak dua periode terakhir. Hal since the last two periods. This shows the Bank’s liquidity
ini menunjukan Likuiditas Bank dalm kondisi yang aman. preformance safe conditions.

Laporan Kemampuan Membayar Utang Reports Ability to Repay Debt
Obligasi bank bjb yang Masih Beredar bank bjb bonds are still Circulating
Obligasi VII bank bjb Tahun 2011 dengan jumlah pokok Bonds VII bjb bank in 2011 with the principal amount of
obligasi sebesar Rp1.724.000.000.000,- (satu triliun tujuh Rp1.724.000.000.000, - (one trillion seven hundred twenty
ratus dua puluh empat miliar rupiah). Peringkat idAA- dari four billion rupiah). IdAA- of PEFINDO, consisting of:
Pefindo, terdiri dari: • Series B with a nominal value of
• Seri B dengan nilai nominal sebesar Rp601.000.000.000, - (six hundred billion Rupiah). These
Rp601.000.000.000,- (enam ratus satu miliar Rupiah). bonds have a fixed interest rate of 10.20% per annum and
Obligasi ini memiliki tingkat bunga tetap sebesar 10,20% will mature on February 9, 2016.
per tahun yang akan jatuh tempo pada tanggal 9 Februari • Series C with a nominal value of
2016. Rp1.123.000.000.000, - (one trillion one hundred and
• Seri C dengan nilai nominal sebesar twenty-three billion Rupiah). These bonds have a fixed
Rp1.123.000.000.000,- (satu triliun seratus dua puluh interest rate of 10.40% per annum and will mature on
tiga miliar Rupiah). Obligasi ini memiliki tingkat bunga February 9, 2018.
tetap sebesar 10,40% per tahun yang akan jatuh tempo
pada tanggal 9 Februari 2018.
Tanggal
Tingkat Bunga
Nominal Efektif Jatuh
Obligasi Seri per tahun Jangka Peringkat
(Rp juta) Bapepam/ Tempo
Bond Series Interest per Waktu/Period Rating
Rp million effective Due Date
year (%)
Date
Obligasi VII bank bjb Tahun 2011 Seri B Rp 601.000,- 10,20 5 tahun/year id
AA-/Stable 31-01-2011 09-02-2016
Obligasi VII bank bjb Tahun 2011 Seri C Rp1.123.000,- 10,40 7 tahun/year id
AA-/Stable 31-01-2011 09-02-2018
Struktur Modal Capital structure

bank bjb menyusun Rencana Permodalan berdasarkan bank bjb compiled by Capital Plan review and assessment of
telaah dan penilaian atas kebutuhan kecukupan permodalan the capital adequacy requirements required and combined
yang dipersyaratkan dan mengkombinasikannya dengan with reviews the latest economic developments. The
tinjauan perkembangan ekonomi terkini. Rencana capital plan was prepared by the Board of Directors as part
Permodalan tersebut disusun oleh Direksi sebagai bagian of the Bank’s business plan and approved by the Board of
dari Rencana Bisnis Bank dan disetujui oleh Dewan Commissioners. bjb bank always connect financial goals
Komisaris. bank bjb senantiasa menghubungkan tujuan and capital adequacy to risk capital through the planning
keuangan dan kecukupan modal terhadap risiko melalui process. Similarly, a business that is based on the Bank’s
proses perencanaan modal. Demikian pula dengan bisnis capital and liquidity requirements. The capital requirements
yang didasarkan pada permodalan dan persyaratan likuiditas are planned and discussed on a regular basis with supported
Bank. Kebutuhan permodalan tersebut direncanakan dan data analysis.
didiskusikan secara rutin dengan didukung data-data
analisis.
Kebijakan manajemen terkait permodalan tersebut ditujukan Related to capital management policy is intended to ensure
untuk memastikan bahwa bank bjb memiliki modal yang that banks have strong capital bjb and creates a strong
kuat dan menciptakan struktur permodalan yang kuat untuk capital structure to support the development strategy of
mendukung strategi pengembangan ekspansi usaha saat ini business expansion today
dan mempertahankan kelangsungan pengembangan di masa and sustain development in the future
mendatang. Selain itu, kebijakan permodalan ditetapkan come. In addition, the policy assigned capital to meet the
untuk memenuhi ketentuan kecukupan permodalan yang capital adequacy provisions set by the regulator and ensure
ditetapkan oleh regulator serta memastikan agar struktur that the Bank’s capital structure has been streamlined.
permodalan Bank telah efisien.

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
185
bank bjb telah melakukan perhitungan kecukupan modal bjb bank has done the calculation of capital adequacy under
berdasarkan ketentuan Bank Indonesia yang berlaku, dimana the provisions of the applicable Bank Indonesia, where the
modal yang dimiliki diklasifikasikan dalam 2 Tier, yaitu capital owned classified in Tier 2, the Tier I and Tier II capital.
Modal Tier I dan Modal Tier II. Bank telah mematuhi semua Bank has complied with all capital requirements set by
persyaratan modal yang ditetapkan oleh pihak eksternal, external parties, particularly with regard to the calculation
khususnya berkenaan dengan perhitungan Kewajiban of the Capital Adequacy Ratio (CAR) and Risk Weighted
Penyediaan Modal Minimum (KPMM) dan Aktiva Tertimbang Assets (RWA).
Menurut Risiko (ATMR).
Laporan Target dan Realisasi Reports Target and Realization

Dalam mencapai target 2015 yang telah ditetapkan, Perseroan In achieving the 2015 target has been established, the
telah mengimplementasikan sejumlah strategi. Kendati Company has implemented a number of strategies.
demikian, faktor eksternal seperti kondisi perekonomian However, external factors such as economic conditions
yang mengalami perlambanan memberikan tantangan yang experienced a considerable slowdown serious challenges in
cukup serius dalam upaya pencapaian target yang telah achieving the set targets.
ditetapkan.
Berikut ini laporan realisasi atas target yang telah ditetapkan Here is a report on the realization of the targets set for the
untuk Tahun BUku 2015 serta target yang disiapkan untuk financial year 2015 and the targets set for the year 2016 as a
Tahun Buku 2016, sebagai acuan kinerja usaha. benchmark business performance.
TARGET 2015 REALISASI 2015 PENCAPAIAN

URAIAN
(Rp) (Rp) (%)
Aset 78.633 88.697 112,80

Laba Bersih 1,207 1,305 114,71
DPK 60.320 63.307 104,95
Kredit 55.796 60.488 108,41
Ekuitas 7.251 7.757 103,14
Ikatan Material untuk Investasi Barang Bonding Materials to Invest Capital Goods
Modal
Bank tidak memiliki ikatan material terkait investasi The Bank has no material commitments related to capital
barang modal yang dilakukan di 2015. Seluruh kegiatan investments made in 2015. All the activities of investment
investasi barang modal dalam bentuk penambahan tanah, capital in the form of additional land, office buildings, motor
gedung kantor, kendaraan bermotor, mesin dan peralatan, vehicles, machinery and equipment, fixtures and office
perlengkapan dan perabotan kantor, serta aset pra- furniture, as well as pre-operational assets financed by the
operasional dibiayai oleh Bank dalam mata uang Rupiah. Bank in the currency Rupiah.
Atas barang modal tersebut, kecuali tanah, telah On the capital goods, except land, were insured against
diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan pencurian fire and theft with coverage entirely on December 31, 2015
dengan nilai pertanggungan seluruhnya pada tanggal 31 amounted to Rp 1182.20 billion. Management believes that
Desember 2015 sebesar Rp 1.182,20 miliar. Manajemen Bank the insurance coverage is adequate to cover possible losses
berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut telah on the assets insured.
memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset
tetap yang dipertanggungkan.

Investasi Barang Modal yang Direalisasikan The Realized Investment Capital Goods
Tahun 2015 2015
Investasi barang modal yang direalisasikan dalam bentuk Capital investments realized in the form of fixed assets (in
aset tetap (pada tahun 2015) terbesar terkonsentrasi pada 2015), the largest concentrated on office equipment in order
inventaris kantor dalam rangka pemenuhan permintaan- to meet the requests of all working units, support expansion
permintaan seluruh unit kerja, support perluasan jaringan of branch network and improvement of information
kantor dan peningkatkan teknologi informasi. technology.
Komitmen dan Kontinjensi Commitments and Contingencies
KONSOLIDASI 31 KONSOLIDASI 31 KONSOLIDASI 31

No. Pos-pos Pos-pos
Desember 2015 Desember 2014 Desember 2013
I. TAGIHAN KOMITMEN TAGIHAN KOMITMEN

1. Fasilitas pinjaman yang belum 1. Fasilitas pinjaman yang belum
ditarik ditarik
a. Rupiah - - - a. Rupiah
b. Valuta asing - - - b. Valuta asing
2. Posisi pembelian spot dan 441.120 - 182.550 2. Posisi pembelian spot dan
derivatif yang masih berjalan derivatif yang masih berjalan
3. Lainnya 2.679.713 2.914.446 1.847.952 3. Lainnya
II KEWAJIBAN KOMITMEN KEWAJIBAN KOMITMEN
1. Fasilitas kredit kepada nasabah 1. Fasilitas kredit kepada nasabah
yang belum ditarik yang belum ditarik
a. BUMN a. BUMN
i. Committed i. Committed
- Rupiah - - - - Rupiah
- Valuta asing - - - - Valuta asing
ii. Uncommitted ii. Uncommitted
- Rupiah 162.982 - - - Rupiah
b. Lainnya b. Lainnya
i. Committed - - - i. Committed
ii. Uncommitted 2.634.827 2.216.697 3.367.589 ii. Uncommitted
2. Fasilitas kredit kepada bank lain 2. Fasilitas kredit kepada bank lain
yang belum ditarik yang belum ditarik
a. Committed a. Committed
- Rupiah - - - - Rupiah
b. Uncommitted b. Uncommitted
- Rupiah 128.978 55.201 - - Rupiah

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
187
KONSOLIDASI 31 KONSOLIDASI 31 KONSOLIDASI 31

No. Pos-pos Pos-pos
Desember 2015 Desember 2014 Desember 2013
3. Irrevocable LC yang masih 3. Irrevocable LC yang masih

berjalan berjalan
a. L/C luar negeri 781 4.483 68.814 a. L/C luar negeri
b. L/C dalam negeri 8.383 70.873 86.997 b. L/C dalam negeri
4. Posisi penjualan spot dan 480.068 37.155 219.375 4. Posisi penjualan spot dan
derivatif yang masih berjalan derivatif yang masih berjalan
5. Lainnya 2.367.753 2.273.858 1.579.010 5. Lainnya
III. TAGIHAN KONTINJENSI TAGIHAN KONTINJENSI
1. Garansi yang diterima 1. Garansi yang diterima
a. Rupiah - - a. Rupiah
b. Valuta asing - - b. Valuta asing
2. Pendapatan bunga dalam 2. Pendapatan bunga dalam
penyelesaian penyelesaian
a. Bunga kredit yang diberikan 528.293 466.960 215.842 a. Bunga kredit yang diberikan
b. Bunga lainnya 176 158 - b. Bunga lainnya
3. Lainnya 7.888 9.690 - 3. Lainnya
IV. KEWAJIBAN KONTINJENSI KEWAJIBAN KONTINJENSI
1. Garansi yang diberikan 1. Garansi yang diberikan
a. Rupiah 1.363.895 997.396 950.114 a. Rupiah
b. Valuta asing 323.164 301.176 363.424 b. Valuta asing
2. Lainnya - - 2. Lainnya
Aset yang Dijaminkan Pledged Assets

Tidak ada Aset yang di Jaminkan No Assets is in pledged
Perubahan Penting yang Terjadi di Bank Important Changes that Occur Bank
Tidak ada Perubahan penting yang terjadi di bank No major change occurred in banks
Informasi dan Fakta Material yang Terjadi Information and Facts Material Happens
Setelah Tanggal Laporan Akuntan after Reporting Date Accountant
Tidak ada Informasi Dan Fakta Material Yang Terjadi Setelah No Information And Facts Material Happens After Reporting
Tanggal Laporan Akuntan Date Accountant

Kebijakan Dividen Dividend Policy
Jadwal Pembayaran Dividen Tunai Tahun Buku 2014 Jadwal Pembayaran Dividen Tunai Tahun Buku 2014
Keterangan Tanggal | Date Description
Akhir Periode Perdagangan Saham Dengan Hak Dividen (Cum Dividen) Akhir Periode Perdagangan Saham Dengan Hak Dividen (Cum Dividen)
Awal Periode Perdagangan Saham Tanpa Hak Dividen (Ex Dividen) Awal Periode Perdagangan Saham Tanpa Hak Dividen (Ex Dividen)
Tanggal Daftar Pemegang Saham yang berhak Dividen (Recording 13 April 2015 Tanggal Daftar Pemegang Saham yang berhak Dividen (Recording
Date) Date)
Tanggal Pembayaran Dividen Tunai Tahun Buku 2014 30 April 2015 Tanggal Pembayaran Dividen Tunai Tahun Buku 2014
Dividen yang telah dibayarkan oleh bank bjb dan Dividen of Payout Ratio selama 7 tahun terakhir
bank bjb’s Cash Dividend and Dividend Payout Ratio in last 7 years
Tahun Buku | Fiscal Year Pemerintah/Government Publik/Public Total Payout Ratio
2014 520.690.835.615 173.563.611.872 694.254.447.486 63,00%
2013 567.960.277.815 189.320.062.250 757.280.340.065 55,00%
2012 497.883.069.805 165.960.996.659 663.844.066.464 56,00%
2011 444.129.883.759 148.043.270.849 592.173.154.608 62,50%
2010 433.958.178.660 144.652.703.027 578.610.881.686 65,00%
2009 472.737.308.935 - 472.737.308.935 66,67%
2008 370.485.343.964 - 370.485.343.964 68,33%
2007 282.181.817.666 - 282.181.817.666 76,13%
Program Kepemilikan Saham oleh Employee and Management Stock

Karyawan dan Manajemen Ownership Program
Ikhtisar Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan Overview of Employee Stock Ownership Program
dan/atau Manajemen (ESOP/MSOP) and/or Management (ESOP/MSOP)
bank bjb pada tahun 2010 melakukan aksi korporasi berupa bjb bank in 2010 to corporate action in the form of an
IPO (Initial Public Offering). bank bjb mengeluarkan IPO (Initial Public Offering). bjb bank issued a policy on
kebijakan pada karyawannya untuk memiliki sejumlah saham employees to own a number of shares of the bank bjb the
dari bank bjb dengan nama program EMSA (Employee and program name EMSA (Employee and Management Stock
Management Stock Alocation) sebagaimana yang disepakati Alocation) as agreed upon by the management that the
oleh manajemen bahwa alokasi jumlah saham untuk allocation of shares to employees is as much as 10% of the
karyawan adalah sebanyak 10% dari jumlah saham yang total shares offered to the public or as many as 2,424. 072
ditawarkan ke publik atau sebanyak 2.424.072.500 lembar 500 shares.
saham.
Berdasarkan hasil penawaran awal (bookbuilding), jumlah Based on the results of the initial offering (bookbuilding),
pemesanan saham EMSA yang disampaikan oleh seluruh the number of share subscription EMSA delivered by all
karyawan bank bjb adalah sebesar Rp46.360.200.000,00 bank employees bjb amounted Rp46.360.200.000,00 or
atau 3,2% dari jumlah saham yang ditawarkan ke publik. 3.2% of the total shares offered to the public.

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
189
Program EMSA tersebut memiliki jangka waktu maksimal 6 The EMSA program has a maximum period of 6 months
Bulan dengan persyaratan yang berhak mengikuti program with the requirement that eligible for the program are
ini adalah karyawan tetap bank bjb dengan excercise price permanent employees of banks bjb with excercise price of
Rp600,- Rp600, -
Laporan Penggunaan Dana Hasil Penawaran Report of Use of Proceeds from Public
Umum Offering
Dalam Jutaan Rupiah | In Million Rupiah
Tanggal Nilai Realisasi Hasil Penawaran Umum Rencana Penggunaan Dana Menurut Prospektus Realisasi Penggunaan Dana Sisa Dana
Efektif Actual Use of Funds Planned Use of Funds According to the Prospectus Actual Use of Funds Hasil
Effective Jumlah Hasil Biaya Hasil Bersih Ekspansi Ekspansi Ekspansi Total Ekspansi Ekspansi Ekspansi Total Penawaran
Date Penawaran Penawaran Kredit Jaringan Teknologi Kredit Jaringan Teknologi Umum
Umum Umum Kantor Informasi Kantor Informasi Remaining
Proceeds
From Public
Offering
3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
8 Juli | July 1.454.444 25.003 1.429.441 1.143.553 142.944 142.944 1.429.441 1.143.553 142.944 125.501 1.411.998 17.443
2010 1.454.444 25.003 1.429.441 1.143.553 142.944 142.944 1.429.441 1.143.553 142.944 125.501 1.411.998 17.443
Informasi Transaksi Material yang Information Material Transactions the

Mengandung Benturan Kepentingan Conflict of Interest
Dalam menjalankan kegiatan usahanya, bank bjb mempunyai In carrying out its business activities, the bank has bjb
transaksi-transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan transactions with related parties, which include loans,
istimewa, yang meliputi pemberian kredit, penyertaan, serta investments, and acceptance of demand deposits, savings
penerimaan giro, tabungan dan deposito berjangka. deposits and time deposits. The above transactions made
Transaksi tersebut di atas dilaksanakan dengan syarat under terms and conditions as well as the same time frame
dan kondisi serta jangka waktu yang sama seperti kepada as to third parties, except for transactions for payment
pihak ketiga, kecuali transaksi pemberian jasa giro kepada of interest to the Government of West Java Province that
Pemerintah Provinsi Jawa Barat yaitu terdapat perbedaan there is a difference of 1.0% is higher dariyang provided to
1,0% lebih tinggi dariyang diberikan kepada pihak ketiga. third parties.
Pemerintah Jawa Barat dan Banten (giro kasda) merupakan The Government of West Java and Banten (giro kasda) are
nasabah perusahaan yang memberikan kontribusi yang besar customers of the company who made a great contribution
baik dari sisi dana, kredit maupun ekuitas. Selain memiliki both in terms of funds, loans and equity. In addition to
portofolio dana yang cukup besar di bank bjb, memberikan having a portfolio of substantial funds at the bank bjb,
kontribusi terhadap perkembangan kredit konsumtif yang contributing to the development of a large consumer credit,
besar, dimana para pegawainya dapat mengambil kredit where employees can take credit with guaranteed salaries
dengan jaminan gaji yang telah dikelola oleh bank bjb, that have been managed by the bank bjb,
Pemerintah Provinsi Jawa Barat merupakan Pemegang West Java Provincial Government is the controlling
Saham Pengendali bank bjb yang selama ini memberikan shareholder bjb bank which currently provides a very
komitmen yang sangat tinggi terhadap perkembangan bank high commitment to the development bjb bank. With the
bjb. Dengan adanya kontribusi yang begitu besar terhadap contributions were so great against bjb bank, the payment
bank bjb, maka pemberian jasa giro tersebut telah seimbang of interest has been balanced in comparison with third
dibandingkan dengan pihak ketiga. parties.
Transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan Transactions with related parties other is the provision of
istimewa lainnya adalah pemberian kredit kepada karyawan credit to employees with an interest rate that is smaller
dengan tingkat bunga yang kecil dibandingkan tingkat than the interest rate charged on other debtors, the average
bunga yang dikenakan pada debitur lain, tingkat suku bunga interest rate at 6.50% with maturities ranging from 3 to
ratarata sebesar 6,50% dengan jangka waktu berkisar antara 20 years. The credit is paid back through monthly payroll
3 sampai dengan 20 tahun. Kredit ini dibayar kembali melalui deductions.
pemotongan gaji setiap bulan.

Transaksi dengan Pihak yang Mempunyai hubungan Transactions with Related Parties The relationships
Istimewa
2015 2014 2013 2012
Aset Aset
Kredit yang diberikan dan 970.851 873.082 929.108 194.835 Kredit yang diberikan dan
pembiayaan pembiayaan
Penyertaan Saham 31.984 31.984 31.984 31.984 Penyertaan Saham
Total Aset dari pihak berelasi 1.002.835 905.066 961.092 226.819 Total Aset dari pihak berelasi
CKPN - - - (8.242) CKPN
Total Aset dari pihak berelasi - neto 1.002.835 905.066 961.092 961.092 Total Aset dari pihak berelasi - neto
Presentase total pihak berelasi 1,13% 1,19% 1,35% 0,31% Presentase total pihak berelasi
terhadap aset terhadap aset
Liabilitas Liabilitas
Simpanan dari nasabah 15.872.570 16.845.043 8.281.951 3.182.396 Simpanan dari nasabah
Simpanan dari bank lain 189.840 136.608 144.875 184.358 Simpanan dari bank lain
Dana Syirkah Temporer 9.007 5.047 5.774 2.555 Dana Syirkah Temporer
Pinjaman yang diterima Pinjaman yang diterima
Total Liabilitas kepada pihak berelasi 16.071.417 16.986.698 8.432.600 3.369.309 Total Liabilitas kepada pihak berelasi
Presentase total pihak berelasi 21,12% 26,59% 13,13% 5,20% Presentase total pihak berelasi
terhadap liabilitas terhadap liabilitas
Pendapatan bunga dan bagi hasil Pendapatan bunga dan bagi hasil
Kredit yang diberikan dan 127.263 119.321 137.406 28.320 Kredit yang diberikan dan
pembiayaan pembiayaan
Penyertaan Saham 9.934 7.928 6.116 Penyertaan Saham
Total pendapatan bunga dan bagi 137.197 127.249 143.522 28.320 Total pendapatan bunga dan bagi
hasil pihak berelasi hasil pihak berelasi
Presentase terhadap total 1,39% 1,45% 1,77% 0,50% Presentase terhadap total
pendapatan bunga dan bagi hasil pendapatan bunga dan bagi hasil
Beban bunga dan bonus Beban bunga dan bonus
Simpanan dari nasabah 1.008.194 1.024.807 592.511 150.444 Simpanan dari nasabah
Simpanan dari bank lain 9.055 9.880 9.394 3.760 Simpanan dari bank lain
Total Beban bunga dan bonus dari 1.017.249 1.034.687 601.905 154204 Total Beban bunga dan bonus dari
pihak berelasi pihak berelasi
Persentase terhadap total bonus dan 19,91% 23,89% 17,96% 4,91% Persentase terhadap total bonus dan
beban bunga beban bunga
Transaksi dengan manajemen Kunci Transactions with Key Management
2015 2014 2013 2012
Aset Assets
Kredit yang diberikan dan piutang 51.526 2.280 2.669 3.801 kredit yang diberikan dan piutang
pembiayaan syariah pembiayaan syariah
Cadangan kerugian penurunan nilai (10) (10) (39) (2) Cadangan kerugian penurunan nilai
Total kredit yang diberikan 51.516 2.270 2.630 3.799 Total kredit yang diberikan
Persentase terhadap total aset 0,06% 0,01% 0,00% 0,01% Persentase terhadap total aset
Liabilitas Liabilities
Simpanan dari nasabah 502.190 4.764.244 3.487.557 11.200 Simpanan dari nasabah
Presentase terhadap total liabilitas 0,62% 6,93% 5,43% 0,02% Presentase terhadap total liabilitas
Pendapatan bunga dan bagi hasil Pendapatan bunga dan bagi hasil

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
191
2015 2014 2013 2012
Kredit yang diberikan dan piutang 7.133 25 372 51 Kredit yang diberikan dan piutang
pembiayaan syariah pembiayaan syariah
Presentase terhadap pendapatan 0,07% 0,01% 0,00% 0,00% Presentase terhadap pendapatan
bunga bunga
Beban bunga dan bonus Beban bunga dan bonus
Simpanan dari nasabah 0 29 243 1.249 Simpanan dari nasabah
Persentase terhadap beban bunga 0 0,01% 0,01% 0,04% Persentase terhadap beban bunga
Dalam menjalankan kegiatan usahanya, bank bjb mempunyai In carrying out its business activities, the bank has bjb
transaksi-transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan transactions with related parties, which include loans,
istimewa, yang meliputi pemberian kredit, penyertaan, serta investments, and acceptance of demand deposits, savings
penerimaan giro, tabungan dan deposito berjangka. deposits and time deposits. The above transactions made
Transaksi tersebut di atas dilaksanakan dengan syarat under terms and conditions as well as the same time frame
dan kondisi serta jangka waktu yang sama seperti kepada as to third parties, except for transactions for payment
pihak ketiga, kecuali transaksi pemberian jasa giro kepada of interest to the Government of West Java Province that
Pemerintah Provinsi Jawa Barat yaitu terdapat perbedaan there is a difference of 1.0% is higher than that given to a
1,0% lebih tinggi dari yang diberikan kepada pihak ketiga. third party. The Government of West Java and Banten (giro
Pemerintah Jawa Barat dan Banten (giro kasda) merupakan kasda) are customers of the company who made a great
nasabah perusahaan yang memberikan kontribusi yang contribution both in terms of funds, loans and equity.
besar baik dari sisi dana, kredit maupun ekuitas.
Selain memiliki portofolio dana yang cukup besar di bank In addition to having a portfolio of substantial funds at the
bjb, memberikan kontribusi terhadap perkembangan kredit bank bjb, contributing to the development of consumer
konsumtif yang besar, dimana para pegawainya dapat credit, which is great, where employees can take credit with
mengambil kredit dengan jaminan gaji yang telah dikelola guaranteed salaries that have been managed by the bank
oleh bank bjb, Pemerintah Provinsi Jawa Barat merupakan bjb, West Java Provincial Government is the controlling
Pemegang Saham Pengendali bank bjb yang selama ini shareholder of bank bjb which currently provides a very
memberikan komitmen yang sangat tinggi terhadap high commitment to the development bjb bank. With the
perkembangan bank bjb. Dengan adanya kontribusi yang contributions were so great against bjb bank, the payment
begitu besar terhadap bank bjb, maka pemberian jasa of interest has been balanced in comparison with third
giro tersebut telah seimbang dibandingkan dengan pihak parties. Transactions with related parties other is the
ketiga. Transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan provision of credit to employees with an interest rate that
istimewa lainnya adalah pemberian kredit kepada karyawan is smaller than the interest rate imposed on other debtor,
dengan tingkat bunga yang kecil dibandingkan tingkat bunga the average interest rate at 6.50% with maturities ranging
yang dikenakan pada debitur lain, tingkat suku bunga ratarata from 3 to 20 years. The credit is paid back through monthly
sebesar 6,50% dengan jangka waktu berkisar antara 3 payroll deductions.
sampai dengan 20 tahun. Kredit ini dibayar kembali melalui
pemotongan gaji setiap bulan.
Transaksi-Transaksi Penting Lainnya dalam Other Significant Transactions in the

Jumlah Signifikan Number of Significant
Tidak ada Transaksi-Transaksi Penting Lainnya Dalam No Other Significant Transactions In the Number of
Jumlah Signifikan. Significant.

Peraturan yang Mempunyai Dampak Regulation Significant Impact to

Signifikan terhadap Bank Tahun 2015 the Bank 2015
Berikut ini adalah pemberlakukan peraturan baru sepanjang Here is the imposition of new regulations throughout 2015
tahun 2015 yang memberikan dampak terhadap Perseroan. that have an impact on the Company.
Tanggal
No. Peraturan Perundang-undangan Uraian Pokok-Pokok Pengaturan Dampak Perubahan
berlaku
1. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2015 tanggal 6 April 6 April 2015 1. Pada peraturan ini diatur antara lain mengenai jasa-jasa asurans Bagi pihak bank tidak terdapat
2015 tentang Praktik Akuntan Publik yang dapat diberikan oleh Akuntan Publik. pembatasan Masa Pemberian
2. Pemberian jasa audit oleh seorang Akuntan Publik terhadap Jasa Audit dari Kantor Akuntan
suatu entitas dibatasi paling lama untuk 5 (lima) tahun berturut- Publik namun hanya terdapat
turut. pembatasan Masa Pemberian
Jasa Audit oleh seorang Akuntan
Publik.
Yang dimaksud dengan ”jasa
asurans” adalah jasa Akuntan
Publik yang bertujuan untuk
memberikan keyakinan bagi
pengguna atas hasil evaluasi
atau pengukuran informasi
keuangan dan nonkeuangan
berdasarkan suatu kriteria.
2. Peraturan OJK Nomor 8/POJK.04/2015 tanggal 25 Juni 2015 26 Juni 2015 1. Emiten atau Perusahaan Publik wajib memiliki Situs Web. Bank bjb wajib mengikuti
tentang Situs Web Emiten atau Perusahaan Publik 2. Situs Web Emiten atau Perusahaan Publik harus dibuat dengan ketentuan tersebut dan
memperhatikan peraturan perundang-undangan dan harus melakukan perubahan terhadap
memiliki alamat Situs Web yang mencerminkan identitas Emiten informasi yang terdapat dalam
atau Perusahaan Publik. situs bank bjb apabila terdapat
3. Situs Web Emiten atau Perusahaan Publik harus dibuat dengan informasi-informasi yang belum
memperhatikan peraturan perundang-undangan dan harus tersedia.
memiliki alamat Situs Web yang mencerminkan identitas Emiten
atau Perusahaan Publik.
Informasi yang disajikan dalam bahasa asing tersebut wajib
memuat informasi yang sama dengan informasi yang disajikan
dalam Bahasa Indonesia.
4. Situs Web wajib memuat informasi mengenai Emiten atau
Perusahaan Publik yang terbuka untuk umum, aktual, dan terkini.
Informasi tersebut wajib :
a. disajikan dengan benar dan tidak menyesatkan mengenai
keadaan Emiten atau Perusahaan Publik;
b. disajikan secara jelas sehingga mudah dipahami; dan
c. dapat diakses setiap saat oleh semua pihak.
5. Informasi yang wajib dimuat dalam Situs Web Emiten atau
Perusahaan Publik paling kurang meliputi :
a. Informasi umum Emiten atau Perusahaan Publik
b. Informasi bagi pemodal atau investor
c. Informasi tata kelola perusahaan
d. Adapun Informasi umum Emiten atau Perusahaan Publik
paling kurang memuat :
i. Nama, alamat dan kontak kantor pusat dan/ atau
kantor perwakilan Emiten atau Perusahaan Publik,
dan alamat pabrik (jika ada) yang paling kurang
meliputi nomor telepon, nomor facsimile, dan alamat
surat elektronik yang dapat dihubungi;
ii. Riwayat singkat Emiten atau Perusahaan Publik;
iii. Struktur Organisasi Emiten atau Perusahaan Publik;
iv. Struktur kepemilikan Emiten atau Perusahaan Publik;
v. Struktur grup Emiten atau Perusahaan Publik
dalam bentuk bagan yang paling kurang meliputi
perusahaan dalam grup Emiten atau Perusahaan
Publik yang berada dalam pengawasan Otoritas Jasa
Keuangan;

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
193
Tanggal
berlaku
vi. Profil Direksi, Dewan Komisaris, komite, dan

Sekretaris Perusahaan.
vii. Nama dan alamat:
• Akuntan Publik yang mengaudit laporan
keuangan Emiten atau Perusahaan Publik dalam
tahun berjalan;
• Pemeringkat Efek (jika ada);
• Wali Amanat (jika ada); dan/ atau Biro
Administrasi Efek (jika ada).
viii. Dokumen Anggaran Dasar.
6. Emiten atau Perusahaan Publik wajib menyesuaikan dengan
ketentuan POJK Nomor 8/POJK.04/2015 dalam jangka waktu 6
(enam) bulan sejak berlakunya POJK tersebut.
3. Peraturan OJK Nomor 9/POJK.04/2015 tanggal 25 Juni 2015 1 Januari 2016. 1. POJK tersebut berlaku untuk Transaksi Repo atas Efek tanpa Bank bjb wajib menerapkan
tentang Pedoman Transaksi Repurchase Agreement bagi warkat yang diatur dan diawasi oleh OJK serta yang terdaftar Perjanjian tertulis dengan
Lembaga Jasa Keuangan pada dan penyelesaiannya dilakukan melalui Bank Indonesia dan/ standar minimal sebagaimana
atau Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian. telah diatur dalam POJK
tersebut terhadap setiap
Setiap Transaksi Repo wajib berdasarkan pada perjanjian tertulis Transaksi Repo yang akan
yang paling sedikit memuat ketentuan sebagai berikut : dilaksanakan oleh bank bjb
a. Peralihan atas hak kepemilikan Efek;
b. Kewajiban penyesuaian nilai Efek dengan nilai pasar wajar
(mark-to-market);
c. Marjin awal dan/ atau haircut Efek dalam Transaksi Repo;
d. Pemeliharaan marjin termasuk substitusi Efek marjin;
e. Hak dan kewajiban para pihak terkait kepemilikan Efek
dalam Transaksi Repo termasuk waktu pelaksanaannya dan
kewajiban perpajakan;
f. Peristiwa kegagalan;
g. Tata cara penyelesaian peristiwa kegagalan serta hak dan
kewajiban yang mengikutinya;
h. Perjanjian tunduk pada hukum Indonesia;
i. Kedudukan Lembaga Jasa Keuangan dalam Transaksi Repo
sebagai agen atau bertindak untuk dirinya sendiri; dan
j. Tata cara konfirmasi atas Transaksi Repo dan/ atau
perubahan material terkait Transaksi Repo tersebut.
2. Setiap perjanjian tertulis tersebut wajib menerapkan GMRA
(Global Master Repurchase Agreement) Indonesia yang
diterbitkan oleh OJK atau pihak lain yang diakui oleh OJK. Para
pihak dalam perjanjian tersebut dapat menyepakati perubahan
klausul dalam perjanjian Transaksi Repo yang dibuat berdasarkan
GMRA Indonesia sepanjang tidak bertentangan dengan POJK
Nomor 9/POJK.04/2015.
3. POJK Nomor 9/POJK.04/2015 mencabut dan menyatakan
tidak berlaku Keputusan Ketua Bapepam & LK Nomor KEP-132/
BL/2006 tanggal 28 November 2006 tentang Perlakuan
Akuntansi Repurchase Agreement (Repo) Dengan Menggunakan
Master Repurchase Agreement (MRA), beserta Peraturan
Nomor VIII.G.13 yang merupakan lampirannya.
4. POJK Nomor 9/POJK.04/2015 mulai berlaku pada tanggal 1
Januari 2016.

Tanggal
berlaku
4. Peraturan OJK Nomor 26/POJK.03/2015 tentang Kewajiban 11 Desember 1. Konglomerasi Keuangan wajib menyediakan modal minimum 1. Kewajiban penyampaian
Penyediaan Modal Minimum Terintegrasi Bagi Konglomerasi 2015 terintegrasi paling rendah sebesar 100% (seratus persen) Laporan Kecukupan
Keuangan dari Total Modal Minimum (TMM) Konglomerasi Keuangan Permodalan Terintegrasi
(aggregate regulatory capital requirement) dan dilakukan pertama kali dilakukan
dengan menghitung Rasio KPMM Terintegrasi. untuk laporan posisi akhir
2. Otoritas Jasa Keuangan berwenang menetapkan modal bulan Desember 2015.
minimum terintegrasi lebih besar dari modal minimum 2. Peraturan Otoritas Jasa
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1), dalam hal Otoritas Keuangan ini mulai berlaku
Jasa Keuangan menilai Konglomerasi Keuangan menghadapi pada tanggal diundangkan,
risiko yang membutuhkan penyediaan modal lebih besar. yaitu tanggal 11 Desember
3. Lembaga Jasa Keuangan anggota Konglomerasi Keuangan 2015.
dilarang melakukan tindakan yang dapat mengakibatkan kondisi 3. Bank bjb dalam hal ini
permodalan Konglomerasi Keuangan tidak memenuhi ketentuan memerlukan pembentukan
dalam POJK No. 26/POJK.03/2015 tanggal 11 Desember 2015. tim khusus yang terdiri
4. Entitas Utama menghitung Total Modal Minimum (TMM) atas :
Konglomerasi Keuangan dengan cara menjumlahkan nilai a. Satuan Kerja
nominal dari modal minimum masing-masing LJK secara Manajemen Risiko
individu dan/atau secara konsolidasi dengan Perusahaan Terintegrasi
Anak yang wajib dipenuhi oleh masing-masing LJK dalam (SKMRT)
Konglomerasi Keuangan sesuai ketentuan pada masing-masing b. Satuan Kerja Audit
sektor keuangan. Intern Terintegrasi
5. Entitas Utama wajib menyampaikan Laporan Kecukupan (SKAIT).
Permodalan Terintegrasi kepada Otoritas Jasa Keuangan paling 4. Dengan diberlakukannya
lambat: KPMM terintegrasi, Bank
a. tanggal 15 (lima belas) bulan Agustus untuk laporan posisi bjb wajib menjaga modal
akhir bulan Juni; minimum dari bank bjb
b. tanggal 15 (lima belas) bulan Februari untuk laporan posisi sebagai entitas utama,
akhir bulan Desember. perusahaan anak, dan
atau perusahaan terelasi
beserta perusahaan
anaknya.
5. Peraturan OJK Nomor 31/POJK.04/2015 tentang Keterbukaan 22 Desember 5. Emiten atau Perusahaan Publik wajib menyampaikan laporan 1. Peraturan Otoritas Jasa
Atas Informasi atau Fakta Material Oleh Emiten atau 2015 Informasi atau Fakta Material kepada Otoritas Jasa Keuangan Keuangan ini mulai berlaku
Perusahaan Publik dan melakukan pengumuman Informasi atau Fakta Material pada tanggal 22 Desember
kepada masyarakat. 2015
6. Informasi atau Fakta Material dalam laporan dan pengumuman 2. Informasi atau Fakta
tersebut wajib paling sedikit memuat: Material adalah informasi
c. tanggal kejadian; atau fakta penting
d. jenis Informasi atau Fakta Material; dan relevan mengenai
e. uraian Informasi atau Fakta Material; dan peristiwa, kejadian,
f. dampak kejadian Informasi atau Fakta Material atau fakta yang dapat
7. Pengumuman Informasi atau Fakta Material bagi Emiten atau mempengaruhi harga
Perusahaan Publik yang sahamnya tercatat pada Bursa Efek Efek pada Bursa Efek dan/
paling sedikit melalui: atau keputusan pemodal,
a. Situs Web Emiten atau Perusahaan Publik, dalam Bahasa calon pemodal, atau Pihak
Indonesia dan bahasa asing, dengan ketentuan bahasa lain yang berkepentingan
asing yang digunakan paling sedikit bahasa Inggris; dan atas informasi atau fakta
b. Situs Web Bursa Efek atau 1 (satu) surat kabar harian tersebut.
berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional. 3. Terkait dengan
8. Pada saat Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini mulai berlaku, rencana bank bjb untuk
Keputusan Ketua Bapepam Nomor: KEP-86/PM/1996 tanggal 24 Pelaksanaan Program
Januari 1996 tentang Keterbukaan Informasi Yang Harus Segera Penambahan Modal Pasca
Diumumkan Kepada Publik beserta Peraturan Nomor X.K.1 yang IPO, terbitnya peraturan
merupakan lampirannya dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. ini dapat dijadikan sebagai
sarana dalam menarik
perhatian calon investor
existing maupun investor
baru.

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
195
Tanggal
berlaku
6. Peraturan OJK Nomor 32/POJK.04/2015 tentang Penambahan 22 Desember 1. Jika Perusahaan Terbuka bermaksud melakukan penambahan Sehubungan dengan akan
Modal Perusahaan Terbuka Dengan Memberikan Hak 2015 modal melalui penerbitan saham dan/atau Efek Bersifat Ekuitas dilaksanakan rencana
Memesan Efek Terlebih Dahulu lainnya baik yang dapat dikonversi menjadi saham atau yang penambahan modal, terdapat
memberikan hak untuk membeli saham, Perusahaan Terbuka perbedaan ketentuan antara
tersebut wajib memberikan HMETD kepada setiap pemegang ketentuan Keputusan Badan
saham sesuai dengan rasio tertentu terhadap persentase Pengawas Pasar Modal Nomor
kepemilikan sahamnya. KEP-26/PM/2003 tentang
2. Kewajiban memberikan HMETD dalam penerbitan saham dan/ Hak Memesan Efek Terlebih
atau Efek Bersifat Ekuitas lainnya tidak berlaku jika Perusahaan Dahulu yang tercantum dalam
Terbuka mengeluarkan saham berupa: lampiran Peraturan IX.D.1 dengan
a. Saham Bonus yang merupakan Dividen Saham sebagai ketentuan dalam POJK Nomor
hasil dari Saldo Laba yang dikapitalisasi menjadi modal; 32/POJK.04/2015, dimana
dan/atau dalam POJK tersebut terdapat
b. Saham Bonus yang bukan merupakan Dividen Saham perubahan ketentuan mengenai
sebagai hasil dari agio saham atau unsur ekuitas lainnya pelaksanaan penambahan modal
yang dikapitalisasi menjadi modal. melalui pemberian HMETD yaitu
3. Perusahaan Terbuka dilarang melakukan penyesuaian jumlah Jangka waktu perdagangan
Waran kecuali dalam hal terjadi pemecahan saham atau HMETD dari yang semula paling
penggabungan saham. lama 30 Hari Kerja menjadi
4. Dalam hal penyetoran atas saham dilakukan dalam bentuk 10 Hari Kerja setelah tanggal
lain selain uang, penyetoran dengan bentuk lain selain uang distribusi HMETD berakhir.
dimaksud wajib memenuhi ketentuan sebagai berikut:
a. terkait langsung dengan rencana penggunaan dana; dan
b. menggunakan Penilai untuk menentukan nilai wajar dari
bentuk lain selain uang yang digunakan sebagai penyetoran
dan kewajaran transaksi penyetoran atas saham dalam
bentuk lain selain uang;
5. Jangka waktu antara tanggal penilaian dan tanggal penyetoran
atas saham dalam bentuk lain selain uang sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) paling lama 6 (enam) bulan.
6. Dalam hal penyetoran atas saham berupa hak tagih kepada
Perusahaan Terbuka yang dikompensasikan sebagai setoran
saham, hak tagih tersebut harus sudah dimuat dalam laporan
keuangan terakhir Perusahaan Terbuka yang telah diaudit oleh
Akuntan.
7. Jika Perusahaan Terbuka bermaksud melakukan penambahan
modal yang penggunaan dananya digunakan untuk melakukan
transaksi dengan nilai tertentu yang telah ditetapkan, dalam
penambahan modal dimaksud wajib terdapat Pembeli Siaga yang
menjamin untuk membeli sisa saham dan/atau Efek Bersifat
Ekuitas lainnya paling rendah pada harga penawaran atas saham
dan/atau Efek Bersifat Ekuitas lainnya, yang tidak dilaksanakan
oleh pemegang HMETD.
8. Dalam hal sebagian atau seluruh dana hasil penambahan modal
dengan memberikan HMETD digunakan untuk Transaksi Afiliasi
dan/atau Transaksi yang mengandung Benturan Kepentingan,
Perusahaan Terbuka wajib memenuhi ketentuan Peraturan
Otoritas Jasa Keuangan ini dan peraturan perundangan-
undangan di sektor Pasar Modal yang mengatur mengenai
Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu.

Tanggal
berlaku
7. Peraturan OJK Nomor 45/POJK.03/2015 5 tentang Penerapan 23 Desember 1. Penyusunan kebijakan tertulis mengenai Remunerasi bagi 1. Peraturan Otoritas Jasa
Tata Kelola Dalam Pemberian Remunerasi Bagi Bank Umum 2015 Dewan Komisaris, Direksi dan Pegawai; Keuangan ini mulai berlaku
2. Direksi wajib menyusun kebijakan remunerasi yang paling sedikit pada tanggal 1 Januari
memuat: 2016 bagi Bank Asing, Bank
c. Struktur remunerasi yang paling sedikit mencakup: BUKU 3, dan BUKU 4;
i. Skala remunerasi berdasarkan tingkat dan jabatan; 2. Dalam Pemberian
dan remunerasi bank bjb
ii. Komponen remunerasi wajib menyusun kebijakan
d. Metode dan mekanisme penetapan remunerasi struktur remunerasi yang
3. Kebijakan Remunerasi yang Bersifat Tetap dan variable wajib paling sedikit mencakup
paling sedikit memperhatikan skala usaha, kompleksitas usaha, skala remunerasi
peer group, tingkat inflasi, kondisi, dan kemampuan keuangan, berdasarkan tingkat
serta tidak bertentangan dengan peraturan perundang- jabatan dan komponen
undangan yang berlaku. remunerasi;
4. Pemberian Remunerasi yang Bersifat Variabel bagi Direksi, 3. Terdapat 2 kebijakan
Dewan Komisaris dan/atau Pegawai wajib mempertimbangkan: remunerasi yaitu yang
a. kinerja, yaitu : bersifat tetap dan
i. kinerja Direksi, Dewan Komisaris, atau Pegawai; variable. Remunerasi
ii. kinerja unit bisnis; yang Bersifat Tetap
iii. kinerja Bank; dan adalah remunerasi yang
iv. risiko. tidak dikaitkan dengan
5. Remunerasi yang Bersifat Variabel yang diberikan oleh Bank kinerja dan risiko, antara
berstatus perseroan terbuka (go public) wajib dalam bentuk lain gaji pokok, fasilitas,
saham atau instrumen yang berbasis saham yang diterbitkan tunjangan perumahan,
Bank yang bersangkutan sebesar persentase tertentu dari tunjangan kesehatan,
Remunerasi yang Bersifat Variabel. tunjangan pendidikan,
6. Bank wajib mengungkapkan informasi kebijakan Remunerasi tunjangan hari raya, dan
dalam laporan tahunan pelaksanaan tata kelola sebagaimana pensiun. Remunerasi yang
diatur dalam ketentuan mengenai pelaksanaan Good Corporate Bersifat Variabel adalah
Governance bagi bank umum Remunerasi yang dikaitkan
dengan kinerja dan risiko,
antara lain bonus atau
bentuk lainnya yang
dipersamakan dengan itu.
4. Terkait dengan remunerasi
yang bersifat variable,
terdapat kewajiban bagi
bank berstatus Perseroan
Terbuka bahwa pemberian
remunerasi variable wajib
dalam bentuk saham atau
instrumen yang berbasis
saham yang diterbitkan
Bank yang bersangkutan
sebesar persentase
tertentu dari Remunerasi
yang Bersifat Variabel.
5. Berdasarkan ketentuan
Pasal 28 ayat (1) POJK ini,
Bank wajib memberikan
disclosure atas informasi
kebijakan remunerasi
dalam laporan tahunan
GCG

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
197
Tanggal
berlaku
8. Peraturan OJK Nomor 46/POJK.03/2015 tentang Penetapan 28 Desember 1. OJK menetapkan SIB dan Capital Surcharge untuk SIB dilakukan 1. Untuk pertama kali,
Systemically Important Bank dan Capital Surcharge 2015 secara semesteran setiap tahun pada: penetapan SIB dan Capital
a. Bulan Maret dengan menggunakan data posisi bulan Surcharge untuk SIB
Desember tahun sebelumnya; dan dilakukan pada bulan
b. Bulan September dengan menggunkan data posisi bulan Januari 2016 dengan
Juni. menggunakan data posisi
2. Bank yang ditetapkan sebagai SIB wajib membentuk Capital bulan Juni 2015.
Surcharge untuk SIB. 2. Peraturan Otoritas Jasa
3. Indikator yang digunakan dalam metodologi penetapan SIB Keuangan ini mulai berlaku
terdiri atas: pada tanggal diundangkan
a. Ukuran bank (size) yaitu tanggal 28 Desember
Diukur dari sub-indikator yaitu total eksposur bank 2015.
b. Keterkaitan dengan sistem keuangan (interconnectedness) 3. Bank bjb wajib melakukan
Diukur dari sub-indikator yang terdiri atas: pembentukan Capital
i. Asset keuangan berupa tagihan atau penempatan Surcharge untuk SIB.
kepada lembaga jasa keuangan (intra financial 4. Dalam hal bank bjb
system assets); diperlakukan sebagai
ii. Kewajiban keuangan kepada lembaga jasa keuangan SIB, maka terhadap bank
(intra financial system liabilities); dan bjb akan diperlakukan
iii. Surat berharga yang diterbitkan oleh Bank (securities ketentuan Capital
outstanding) Surcharge.
c. Kompleksitas kegiatan usaha (complexity)Diukur dari sub-
indikator yang terdiri atas:
i. nilai nosional spot dan derivatif over the counter;
ii. surat berharga yang diklasifikasikan sebagai tersedia
untuk dijual dan diperdagangkan namun tidak
termasuk surat berharga yang dijadikan sebagai
high quality liquid asset dalam perhitungan liquidity
coverage ratio;
iii. indikator domestik yang bersifat spesifik yang
ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan; dan
iv. ketergantian (substitutability) peran Bank dalam
aktivitas sistem pembayaran dan kustodian.
4. Bank yang ditetapkan sebagai SIB, yang tidak memenuhi
kewajiban penyediaan Capital Surcharge untuk SIB, dikenakan
sanksi sebagaimana ketentuan yang mengatur mengenai
kewajiban penyediaan modal minimum bagi bank umum
konvensional atau bagi bank umum syariah.

Perubahan Kebijakan Akuntansi Changes in Accounting Policies

Perseroan telah menerapkan kebijakan akuntansi secara The Company has applied the accounting policies
konsisten pada Laporan Keuangan Konsolidasian untuk tahun consistently to the Consolidated Financial Statements for
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 yang the year ended December 31, 2015 and 2014 in accordance
telah sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di with Financial Accounting Standards in Indonesia.
Indonesia.
Sejak 1 Januari 2015, Bank dan entitas anaknya telah Since January 1, 2015, the Bank and its subsidiaries have
menerapkan standar akuntansi yang dianggap relevan applied the accounting standards that are deemed relevant
dengan laporan keuangan konsolidasian, yaitu : to the consolidated financial statements, namely:
• PSAK No. 1 (Revisi 2013), “Penyajian Laporan Keuangan”, • SFAS No. 1 (Revised 2013), “Presentation of Financial
yang diadopsi dari IAS 1, mengatur perubahan penyajian Statements”, the adoption of IAS 1, presentation of
kelompok pos-pos dalam penghasilan komprehensif lain. the group managed to change the items in other
Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi disajikan comprehensive income. Items that will be reclassified to
terpisah dari pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke profit or loss is presented separately from items that
laba rugi. will not be reclassified to profit or loss.
• PSAK No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”, yang diadopsi • SFAS No. 24 (Revised 2013), “Employee Benefits”, the
dari IAS 19, yang menghapus mekanisme koridor dan adoption of IAS 19, which deletes the corridor mechanism
pengungkapan atas informasi liabilitas kontinjensi untuk and the disclosure of contingent liabilities to simplify the
menyederhanakan klarifikasi dan pengungkapan. information and disclosure clarification.
• PSAK No. 46 (Revisi 2014), “Pajak Penghasilan”, yang • SFAS No. 46 (Revised 2014), “Income Taxes”, the adoption
diadopsi dari IAS 12. PSAK ini memberikan tambahan of IAS 12. IAS provides additional settings for deferred
pengaturan untuk asset dan liabilitas pajak tangguhan tax assets and liabilities are derived from assets that
yang berasal dari asset yang tidak disusutkan yang are not depreciated as measured using the revaluation
diukur dengan menggunakan model revaluasi, dan yang model, and that comes from investment property
berasal dari properti investasi yang diukur dengan measured using the fair value model.
menggunakan model nilai wajar. • SFAS No. 48 (Revised 2014), “Impairment of Assets”,
• PSAK No. 48 (Revisi 2014), “Penurunan Nilai Aset”, yang the adoption of IAS 36. IAS provides additional
diadopsi dari IAS 36. PSAK ini memberikan tambahan disclosure requirements for each individual asset or
persyaratan pengungkapan untuk setiap aset individual cash-generating unit in which an impairment loss is
atau unit penghasil kas yang mana kerugian penurunan recognized or reversed during the period.
nilai telah diakui atau dibalik selama periode. • SFAS No. 50 (Revised 2014), “Financial Instruments:
• PSAK No. 50 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Presentation”, the adoption of IAS 32. This SFAS deeper
Penyajian”, yang diadopsi dari IAS 32. PSAK ini mengatur set of criteria that can be imposed on the rights legally
lebih dalam kriteria mengenai hak yang dapat dipaksakan to offset the recognized amounts and criteria for
secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah settlement on a net basis.
yang telah diakui dan kriteria penyelesaian secara neto. • SFAS No. 55 (Revised 2014), “Financial Instruments:
• PSAK No. 55 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Recognition and Measurement”, the adoption of IAS
Pengakuan dan Pengukuran”, yang diadopsi dari IAS 39. 39. IAS, among other things, add a setting criteria for
PSAK ini, antara lain, menambah pengaturan kriteria hedging instruments can not be considered to have
instrumen lindung nilai yang tidak dapat dianggap telah expired or been terminated, as well as provisions for
kadaluarsa atau telah dihentikan, serta ketentuan untuk financial instruments tend record on the measurement
mencatat istrumen keuangan pada tanggal pengukuran date and the date subsequent to initial recognition.
dan pada tanggal setelah pengakuan awal. • SFAS No. 60 (Revised 2014), “Financial Instruments:
• PSAK No. 60 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Disclosures”, which was adopted from IFRS 7. IAS,
Pengungkapan”, yang diadopsi dari IFRS 7. PSAK ini, among other things, increase the disclosure of
antara lain, menambah pengaturan pengungkapan offsetting arrangements with quantitative and
saling hapus dengan informasi kuantitatif dan kualitatif, qualitative information, as well as disclosures regarding
serta pengungkapan mengenai pengalihan instrumen the transfer of financial instruments.
keuangan.

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
199
• PSAK No. 65, “Laporan Keuangan Konsolidasi”, yang • SFAS No. 65, “Consolidated Financial Statements”, the
diadopsi dari IFRS 10, menggantikan porsi PSAK No. adoption of IFRS 10 replaces the portion of SFAS No. 4
4 (Revisi 2009) yang mengenai pengaturan akuntansi (Revised 2009), regarding the accounting arrangements
untuk laporan keuangan konsolidasian, menetapkan for the consolidated financial statements, establishes
prinsip penyusunan dan penyajian laporan keuangan the principle of the preparation and presentation of
konsolidasian ketika entitas mengendalikan satu atau consolidated financial statements when an entity
lebih entitas lain. controls one or more other entities.
• PSAK No. 66, “Pengaturan Bersama”, yang diadopsi dari • SFAS No. 66, “Joint arrangements”, the adoption of IFRS
IFRS 11, menggantikan PSAK No. 12 (Revisi 2009) dan ISAK 11 replaces SFAS No. 12 (Revised 2009) and ISAK SFAS
No. 12. PSAK ini menghapus opsi metode konsolidasi 12. This removes the option proportionate consolidation
proporsional untuk mencatat bagian ventura bersama. method to record part of a joint venture.
• PSAK No. 67, “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas • SFAS No. 67, “Disclosure of Interests in Other Entities”,
Lain”, yang diadopsi dari IFRS 12, mencakup semua the adoption of IFRS 12 includes all disclosures outlined
pengungkapan yang diatur sebelumnya dalam PSAK in SFAS No. 4 (Revised 2009), SFAS No. 12 (Revised 2009)
No. 4 (Revisi 2009), PSAK No. 12 (Revisi 2009) dan PSAK and SFAS No. 15 (Revised 2009). This disclosure related
No. 15 (Revisi 2009). Pengungkapan ini terkait dengan entities in the interest of other entities.
kepentingan entitas dalam entitas-entitas lain. • SFAS No. 68, “Disclosure of Fair Value”, the adoption of
• PSAK No. 68, “Pengungkapan Nilai Wajar”, yang diadopsi IFRS 13 provides guidance on how to measure fair value
dari IFRS 13, memberikan panduan tentang bagaimana when the fair value is required or permitted.
pengukuran nilai wajar ketika nilai wajar disyaratkan atau
diizinkan.
Dampak terhadap laporan keuangan konsolidasian atas The impact on the consolidated financial statements on the
penerapan standar akuntansi tersebut diatas telah application of accounting standards mentioned above have
diungkapkan dalam catatan laporan keuangan konsolidasian been disclosed in the notes to the consolidated financial
yang relevan. statements are relevant.

Prospek Usaha
Business Prospects
Memasuki tahun 2016, terdapat banyak peluang yang Entering 2016, there are many opportunities to support
mendukung pertumbuhan bisnis. Upaya pemerintah business growth. Efforts to improve the government’s
meningkatkan pengeluaran belanja infrastruktur akan infrastructure spending will provide a stimulus to the
memberikan stimulus bagi perekonomian Indonesia. Selain economy of Indonesia. In addition, Budget 2016 targetting
itu, APBN 2016 manargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar economic growth of 5.3%, much higher than the realization in
5,3%, jauh lebih tinggi disbanding realisasi tahun 2015 2015 is 4.79%. This may indicate optimism that the economy
yang 4,79%. Hal ini menandakan adanya optimism bahwa in 2016 will move towards a positive or better than 2015.
perekonomian pada tahun 2016 akan bergerak kea rah yang
positif atau lebih baik dibandingkan tahun 2015.
Namun, kondisi pasar global yang diprediksi masih bergerak However, global market conditions are predicted to move
dinamis pada 2016. Proses pemulihan masih akan terjadi dynamically in 2016. The recovery process is still going to
di kawasan Amerika Serikat, Eropa, serta Jepang yang happen in the United States, Europe, and Japan are likely to
cenderung masih menerapkan suku bunga rendah. Selain still apply low interest rates. In addition, commodity prices
itu, harga komoditas juga masih belum pulih, sehingga still have not recovered, so as to provide a serious challenge
memberikan tantangan serius terhadap perekonomian to the Indonesian economy.
Indonesia.
Namun di lain sisi, jumlah penduduk Indonesia yang cukup But on the other hand, the population of Indonesia is quite
besar dengan rasio masyarakat yang memanfaatkan layanan large with a ratio of people who use banking services is
perbankan yang masih minim, menjadikan Indonesia sebagai still minimal, making Indonesia a potential market for the
pasar potensial bagi Industri Perbankan. Kekuatan sektor Banking Industry. The strength of the domestic sector is
domestik yang cukup besar inilah yang menjadi peluang large enough that is the potential market opportunities for
pasar potensial untuk mendukung pertumbuhan bisnis Bank business growth Bank in times to come.
di masa-masa yang akan datang.
Strategi Pencapaian Achievement strategies

Untuk mendukung kinerja ke depan, Perseroan senantiasa To support future performance, the Company is constantly
berusaha memperluas jangkauan pemasaran dan layanan trying to expand the reach of marketing and services, among
antara lain menjajaki kesempatan kerja sama dengan others explore cooperation opportunities with potential
mitra-mitra potensial. Pada saat yang sama, Perseroan partners. At the same time, the Company also increased
juga meningkatkan kapasitas dan kapabilitas sumber daya the capacity and capability of human resources services to
manusia agar pelayanan kepada nasabah menjadi lebih customers in order to become more optimal.
maksimal.
Secara konsisten Bank akan menciptakan berbagai peluang Consistently Bank will create opportunities that will certainly
yang dipastikan akan mendukung inisiatif ekspansi strategis support the strategic expansion initiatives that became
yang menjadi dasar mencapai pertumbuhan bisnis secara the basis of achieving sustainable business growth. At the
berkesinambungan. Pada saat bersamaan, Bank juga terus same time, the Bank also continued to improve operational

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
201
meningkatkan kinerja operasional yang efisien dan efektif, performance efficiently and effectively, including with the
di antaranya dengan dukungan teknologi. support of technology.
Melalui strategi tersebut, Bank akan mendapatkan sejumlah Through this strategy, the Bank will have a number of
potensi keuntungan. Melalui pengembangan pasar, potential advantages. Through the development of the
pendapatan berpotensi naik. Kemudian, dengan strategi market, the revenue potential to rise. Then, with the strategy
efisiensi dan efektifitas kinerja operasional, kemungkinan of efficiency and effectiveness of operational performance,
akan mampu menurunkan beban biaya Bank, sehingga pada is likely to be able to lower the burden for the Bank, so that
akhirnya, perolehan laba Bank akan meningkat. in the end, the Bank will increase profit.
Sesuai dengan road map bank bjb, tahun 2016 yaitu In accordance with the road map bjb banks, 2016 is to build
membangun fondasi yang lebih kuat untuk pertumbuhan a stronger foundation for the growth of the bank’s business
bisnis bank yang berkualitas (build stronger foundation quality (build stronger foundation for quality growth). Policy
for quality growth). Kebijakan strategi manajemen yang management strategy set as a guideline for running the
ditetapkan sebagai pedoman untuk menjalankan aktivitas business activities in order to improve performance, as
usaha dalam rangka meningkatkan kinerja, sebagai berikut: follows:
A. Peningkatan Komposisi Dana Pihak Ketiga Dilakukan A. Increased Third Party Funds Composition Do With
Dengan Upaya-Upaya : Efforts:
1. Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga Yang Optimal : 1. Third Party Fund Growth Optimal:
a. Peningkatan komposisi CASA melalui program a. Improved composition of CASA through the
above the line dan below the line, fitur produk, program above the line and below the line,
peningkatan fitur layanan ATM, kartu debit product features, enhanced service features
nasional/internasional, fitur transfer & payments ATM, debit card national/international, transfer
b. Peningkatan penghimpunan dana pihak ketiga and payments feature
melalui peningkatan infrastruktur teknologi dan b. The increase in third-party funds through
kerja sama business to government, business to improved technology infrastructure and
business dan business to human business-to-government cooperation, business
c. Pembangunan infrastruktur pendukung to business and business to human
peningkatan CASA khususnya tabungan berbasis c. CASA increase construction of supporting
IT (virtual account, mobile banking, dan lain-lain) infrastructure, especially IT-based savings
d. Strengthening program promosi melalui redeem (virtual accounts, mobile banking, etc.)
point, activities, event dan community marketing d. Strengthening promotion through redeem points
e. Peningkatan pertumbuhan dana pihak ketiga program, activities, events and community
melalui peningkatan layanan serta kerjasama marketing
strategis (aliansi strategis) baik dengan BUMN, e. Increased growth of third party funds through
BUMD maupun institusi lainnya improved services as well as strategic
f. Melakukan dan mengembangkan kerja sama cooperation (strategic alliances) either with the
bisnis dengan nasabah dan prospek potensial state, enterprises or other institutions
nasabah institusi f. Conduct and develop business cooperation
g. Melakukan relokasi dana pihak ketiga yang with customers and potential prospects for
disesuaikan dengan domisili dari sumber dana institutional clients
tersebut g. Relocating the third party funds that are tailored
to the domicile of the fund sources
2. Peningkatan Kualitas layanan 2. Improved quality of service
a. Sustainability program pengembangan budaya a. Sustainability program of cultural development
layanan untuk mendorong kinerja bisnis bank services to drive business performance of banks
b. Pengembangan branchless banking untuk b. The development of branchless banking services
mempermudah layanan jasa transaksi perbankan to facilitate banking transactions
c. Pengembangan dan penambahan layanan c. The development and extension of services,
transaksi e-banking e-banking transactions

d. Pengembangan pangsa pasar dan peningkatan d. The development of market share and increased
usage layanan transaksi e-banking usage of e-banking transaction services
e. Perluasan jaringan kantor dengan pemilihan e. Expansion of branch network with site selection
lokasi yang disesuaikan dengan pangsa pasar tailored to market to optimize services
untuk mengoptimalkan layanan f. Improved quality of service at all levels,
f. Peningkatan kualitas layanan di semua level, baik both covers aspects of people as well as
mencakup aspek people maupun standarisasi the standardization of the physical aspects
aspek fisik (Premises) diseluruh outlet bank bjb. (Premises) throughout bjb bank outlets.
B. Peningkatan Pertumbuhan Penyaluran Kredit Yang B. Increased Lending Growth Quality (Quality Growth)
Berkualitas (Quality Growth) Dengan Upaya – Upaya: With Effort - Effort:
1. Pertumbuhan kredit yang optimal dalam rangka 1. Credit growth is optimal in order to increase the
peningkatan Market Share Kredit : Market Share Credits:
a. Memperkuat risk management di bidang kredit a. Strengthen risk management in the field of credit
dan administrasi kredit dan bisnis legal untuk and loan administration and legal businesses to
mensupport pencapaian ekspansi kredit support the achievement of credit expansion
b. Mempertahankan dan memperluas market b. Maintain and expand market share in fixed-
share kredit berpenghasilan tetap (KGB) serta income credit (KGB) and increasing the pension
peningkatan pangsa pasar kredit pensiunan credit market share (after-bhakti) as a product
(purna bhakti) sebagai champion product champion
c. Peningkatan portofolio kredit kelolaan dengan c. The increase in the loan portfolio under
fokus penyaluran pada sektor perusahaan management with a focus on the distribution
pembiayaan, BUMN/BUMD strategis dan badan of the finance company sector, state / strategic
usaha yang telah go public dan dikenal luas enterprises and enterprises that have gone
melalui skema pembiayaan bilateral, club deal public and widely known through bilateral
maupun sindikasi financing scheme, a club deal and syndication
d. Diversifikasi portofolio melalui pemberian d. Portfolio diversification through the provision of
fasilitas kredit pada sektor usaha diluar KMK credit facilities to the business sectors outside
konstruksi dengan pendekatan collateral base the construction KMK approach to collateral base
lending dan penyaluran kredit kepada debitur lending and lending to borrowers affiliated with
yang terafiliasi dengan debitur segmen korporasi the debtor the corporate segment
e. Peningkatan penyaluran kredit sektor produktif e. Increased lending to the productive sector,
terutama untuk skala usaha mikro, kecil, especially micro-scale enterprises, small,
menengah termasuk penyaluran kredit kepada medium, including loans to rural banks and MFIs
BPR dan LKM dengan tetap memperhatikan with regard to banking principles - prudential
prinsip kehati – hatian KEBIJAKAN STRATEGIS STRATEGIC POLICY
f. Re-branding waroeng bjb dengan filosofi f. Re-branding waroeng bjb with a philosophy of
berdaya dan berbudaya dan launching program power and cultured and launching FAST program
PESAT (Pemberdayaan Ekonomi Masyrakat (Integrated Peoples, Economic Empowerment) in
Terpadu) dalam rangka membina pelaku UMKM. order to foster SMEs.
g. Penetapan asset security lending approach g. Determination of asset security lending approach
dalam menyalurkan kredit UMKM in lending SMEs
h. Peningkatan pertumbuhan portofolio KPR melalui h. Increasing the growth rate mortgage portfolio
asset buy KPR through buy mortgage assets
i. Peluncuran kredit kendaraan bermotor bagi i. The launch vehicle loans for internal bjb
internal bjb j. Expanding and improving the lending program,
j. Memperluas dan meningkatkan penyaluran either directly or through the agency linkage with
kredit program baik secara langsung maupun the pattern of executing and optimizing business
melalui lembaga linkage dengan pola executing functions of the bank as a stylist channeling
serta mengoptimalkan fungsi bank selaku penata credit program
usaha kredit program pola channeling

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
203
k. Melakukan relokasi asset produktif terutama k. Relocation of productive assets, especially loans
kredit yang disesuaikan dengan domisili sumber that are tailored to the domicile of the credit
kredit tersebut berada untuk mempermudah resources is to facilitate service and monitoring.
pelayanan dan monitoring
2. Penyelamatan dan penyelesaian kredit dilakukan 2. Rescue and settlement of loans made by the
dengan upaya-upaya : following efforts:
a. Penyelamatan kredit (restructure, reschedule, a. Rescue loans (restructure, reschedule,
recondition) recondition)
b. Penyelesaian kredit dengan cara meningkatkan b. Completion of the credit by increasing billing
penagihan dan fokus pada perbaikan NPL dengan and NPL with a focus on improving the
penerapan early warning system dan upaya implementation of an early warning system
percepatan eksekusi agunan melalui lelang and the efforts to accelerate the execution of
KPKNL/balai lelang swasta/penjualan sukarela, collateral through an auction KPKNL/auction
hapus buku, klaim asuransi, lawyer dan instansi private/voluntary sale, remove it, insurance
yang berwenang claims, lawyers and authorized agencies
c. Mempertahankan kualitas kredit c. Maintaining credit quality
- Pengelolaan Non Performing Loan melalui - Management of non-performing loans
pemantauan kolektibilitas pada setiap unit through the monitoring of the collectibility of
bisnis pengelola kredit the loan each business unit managers
- Meningkatkan kualitas kajian terhadap risiko - Improving the quality assessment of the
kredit sebagai upaya untuk mengendalikan credit risk in an attempt to control credit risk
risiko kredit
C. Peningkatan Fee Based Income Untuk Mendukung C. Improvement Fee Based Income To Support
Pencapaian Target Laba Bank Achievement of Target Profit Bank
1. Peningkatan pendapatan transaksi treasury dan 1. The increase in treasury income and International
International Banking, melalui : Banking, through:
a. Peningkatan volume transaksi melalui transaksi a. The increase in the volume of transactions
sales nasabah through customer sales transactions
b. Enhancement yield instrument treasury dengan b. Enhancement yield on treasury instruments with
tetap memperhatikan risiko pasar regard to market risk
c. Peningkatan transaksi remittance, trade finance c. Increased remittance, trade finance and service
and service d. The addition of new remittance agents abroad
d. Penambahan agen remitansi baru di luar negeri and cooperation with agencies and organizations
dan kerjasama dengan instansi-instansi serta that support the improvement of trade
organisasi yang mendukung peningkatan transactions and remittances
transaksi trade dan remitansi e. Increased correspondent relationships in
e. Peningkatan hubungan koresponden secara quantity and quality through the development
kuantitas maupun kualitas melalui pengembangan of cooperation existing and new partnerships
kerjasama existing maupun kerjasama yang baru created
tercipta 2. Development of banking services
2. Pengembangan jasa transaksi perbankan a. The increase in fee-based income through
a. Peningkatan fee based melalui peningkatan increased payment transactions, transfers, cash
transaksi payment, transfer, tarik tunai dan lain- withdrawals and others
lain b. Increased product service Wealth Management
b. Peningkatan layanan produk Wealth Management and Bancassurance
dan Bancassurance c. Increased sales of bank credit cards bjb
c. Peningkatan penjualan kartu kredit bank bjb

D. Penguatan Permodalan Bank D. Strengthening Capital Bank

1. Penguatan permodalan melalui skema penambahan 1. Strengthening capital through a capital increase
modal baik melalui Hak Memesan Efek Terlebih either through the scheme Preemptive Rights (ER)
Dahulu (HMETD) maupun tanpa hak memesan efek and without the rights issue (PMTHMETD)
terlebih dahulu (PMTHMETD) 2. Reducing the Dividend Payout Ratio
2. Pengurangan Dividend Payout Ratio
TARGET KEUANGAN TAHUN 2016 TARGET FINANCIAL YEAR 2016
1. Aset 1. Assets
Memperhatikan kondisi ekonomi makro dan upaya Noting the macroeconomic conditions and stabilizing
stabilisasi ekonomi yang diperkirakan masih akan the economy expected to continue into 2016, and based
berlangsung hingga 2016, serta berdasarkan proyeksi on the projected economic growth in Indonesia will
pertumbuhan ekonomi Indonesia yang akan mencapai reach between 5.3% and then the target asset growth in
kisaran 5,3% maka target pertumbuhan aset tahun 2016 2016 is directed to increase market share of 1.28% in 2016
diarahkan untuk dapat meningkatkan market share through asset growth of 12%.
sebesar 1,28% pada tahun 2016 melalui pertumbuhan aset
sebesar 12%.
2. Penghimpunan Dana Pihak Ketiga 2. Third Party Fund Raising

Dana Pihak ketiga bank bjb pada tahun 2014 sebesar Third Party Funds bjb bank in 2014 amounted Rp52,9
Rp52,9 triliun dengan rata – rata pertumbuhan DPK bank trillion, with the average - average bjb bank deposit
bjb selama tiga tahun terakhir sebesar 5,6% lebih kecil growth during the past three years was 5.6% smaller than
dari rata – rata pertumbuhan DPK perbankan nasional - average national growth of bank deposits amounted
sebesar 12,9%. Target DPK pada tahun 2016 diarahkan to 12.9%. Target in deposits in 2016 were directed to
untuk dapat meningkatkan DPK sebesar 13,5% dengan increase in deposits of 13.5% with a projected market
proyeksi market share sebesar 1,37% share of 1.37%
3. Penyaluran Kredit 3. Lending

Posisi kredit bank bjb pada tahun 2014 sebesar Rp52,9 Position bjb bank credit in 2014 amounted Rp52,9 trillion
triliun dengan rata-rata pertumbuhan kredit selama with an average loan growth over the last three years
tiga tahun terakhir sebesar 18,9% masih di atas rata – of 18.9% was still above the average - average national
rata kredit perbankan nasional pada periode yang sama bank lending during the same period by 16.5%, while the
sebesar 16,5%, sedangkan realisasi kredit sampai dengan realization of the credit to with the first half of 2015
semester I tahun 2015 sebesar Rp52,2 triliun. Perlambatan amounted to Rp52.2 trillion. Slowing credit in mid-2015
kredit di pertengahan tahun 2015 terjadi seiring dengan was in line with the decline in monetary aggregates
penurunan agregat moneter yang mendorong lambatnya which encourage slow government capital expenditure
belanja modal pemerintah serta upaya pemulihan kredit as well as the recovery efforts of nonperforming loans
bermasalah oleh bank bjb Sejalan dengan strategi tahun by banks bjb line with its strategy in 2016, namely the
2016 yaitu pertumbuhan berkualitas (quality growth), growth of quality (quality growth), and to ensure the
maka untuk menjaga profitabilitas bank pertumbuhan profitability of bank credit growth is projected at 14%
kredit diproyeksikan sebesar 14% dengan market share with a market share of 1.38%
sebesar 1,38%
Asumsi Proyeksi Keuangan Tahun 2016 Assumptions Financial Projections 2016
1. Aset 1. Assets
• Pertumbuhan Aset : 12% • Asset Growth: 12%

• Market Share : 1,28% • Market Share: 1.28%

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
205
2. Dana Pihak Ketiga 2. Third Party Funds

• Pertumbuhan DPK : 13,5% • Growth in deposits: 13.5%
• CASA Rasio : 58% • CASA Ratio: 58%
• Petumbuhan Berdasarkan Produk - Giro : 13% - • Based Products Growth - Demand: 13% - Savings: 13%
Tabungan : 13% - Deposito : 15% - Deposit: 15%
3. Kredit Yang Diberikan 3. Loans

• Pertumbuhan Kredit : 14% • Loan Growth: 14%
• Pertumbuhan Berdasarkan Segmentasi - Kredit • Growth Based Segmentation - Commercial Credit:
Komersial : 15% - Kredit UMKM : 15% - Kredit BPR & 15% - Credit SMEs: 15% - Credit BPR & MFI: 32% - Retail
LKM : 32% - Kredit Retail Konsumer : 13% - Kredit KPR Consumer Credit: 13% - Credit Mortgage & KKB: 15%
& KKB : 15% • Composition by Type of Use - Consumer Loans: 77%
• Komposisi Berdasarkan Jenis Penggunaan - Kredit - Credit Productive: 23% • NPL - Gross NPL: 2.3%
Konsumsi : 77% - Kredit Produktif : 23% • NPL - NPL
Gross : 2,3%
4. Likuiditas • LDR : 92% 4. Liquidity • LDR: 92%

Tinjauan
Pendukung Bisnis
Supporting Business Review
Dalam menjalankan bisnis Bank, salah satu

faktor pendukung adalah ketersediaan
sumber daya manusia dan dukungan
sarana teknologi informasi terbaru dan
modern. Dengan sumber daya manusia dan
teknologi informasi yang handal, kegiatan
operasional bank dapat berjalan lancar
sehingga kualitas layanan yang diberikan
dapat terus terjaga.
In business Bank, one contributing factor is the availability of human resources
and support for the latest information technology tools and modern. With human
resources and information technology that is reliable, bank operations can run
smoothly so that the quality of services provided can be maintained.

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
207
Di tengah persaingan perbankan saat ini, pertumbuhan In the midst of the current banking competition, the growth
usaha Bank selalu diikuti dengan kebutuhan ketersediaan of business of the Bank is always followed by the need for the
sumber daya manusia yang memadai, baik dari segi jumlah availability of adequate human resources, in terms of both
maupun kualitasnya. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, quantity and quality. To meet these needs, we need a well-
diperlukan proses yang terencana sehingga mendapatkan planned process to get a good result. Thus, the operations
hasil yang baik. Dengan demikian, kegiatan operasional running smoothly, the quality of services provided bjb bank
berjalan secara lancar, kualitas layanan yang diberikan bank can be maintained continuity.
bjb pun dapat terjaga kesinambungannya.
Disamping sumber daya manusia, kesiapan sarana teknologi Besides human resources, readiness of information
informasi juga sangat menentukan pelayanan Bank. technology tools are also very decisive service of the Bank.
Dukungan yang optimal dari kesiapan teknologi informasi, Optimal support of information technology readiness, will
akan sangat mendukung pencapaian target Bank secara greatly support the achievement of the Bank as a whole.
keseluruhan.
Banyaknya nasabah dengan beragam kebutuhan mereka The number of customers with diverse needs of their
yang kian kompleks menjadi tantangan yang harus ditangani complex a challenge that must be dealt with the convenience
dengan kenyamanan dan kecepatan yang setara kualitasnya. and speed of comparable quality. The existence of
Keberadaan teknologi informasi yang tepat guna sangat appropriate information technology plays an important role.
memegang peranan penting. Tersedianya berbagai sistem The availability of various systems technology with all the
teknologi dengan segala kelebihannya harus bisa dicermati benefits should be examined as well. Banks should be able
secara baik. Bank harus mampu menetapkan sistem to establish information technology systems that fit their
teknologi informasi yang sesuai dengan kebutuhannya. needs. Infrastructure built on purpose, so that development
Infrastruktur dibangun berdasarkan keperluan, sehingga can be carried out efficiently in the future and does not
pengembangannya kedepan dapat dilakukan secara efisien interfere with the operation of the Company.
dan tidak mengganggu operasional Perusahaan.

Sumber Daya Manusia

Human Capital
Keberadaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang andal Existence of Human Resources (HR) is a reliable and qualified
dan mumpuni merupakan salah satu faktor penting yang is one of the important factors that support the sustainability
mendukung kesinambungan bisnis Perseroan. Oleh of our business. Therefore, the bank’s management bjb
karena itu, manajemen bank bjb memberi perhatian yang give great attention in managing and developing employee
sangat besar dalam mengelola dan mengembangkan competencies in order to compete in the banking services
kompetensi karyawan agar mampu bersaing di tengah industry is getting tighter. Attention is given to start the
industri jasa perbankan yang semakin ketat. Perhatian yang process of recruitment, career path to organizing training
diberikan mulai dari proses rekrutmen, jalur karir hingga for employees.
penyelenggaraan pelatihan bagi karyawan.
Selama tahun 2015, Perseroan berfokus pada program During 2015, the Company focused on program development
pengembangan kompetensi dan kapabilitas karyawan agar competence and capability of employees to keep pace
selaras dengan tuntutan dan strategi bisnis yang telah with the demands and business strategies that have been
dicanangkan. Dengan begitu, Perseroan berharap dapat implemented. By doing so, the Company expects to continue
terus berkompetisi dan mencapai target yang ditetapkan. to compete and achieve the targets set.
Visi & Misi Human Capital Bank BJB Vision & Mission Human Capital Bank BJB
VISI & MISI HUMAN CAPITAL bank bjb

VISI
Menjadi Mitra Strategis dalam Mencapai
Kinerja Terbaik
(Be a Strategic Partner to Achieve Excellence Performance)
VISI
1. Membangun Insan bank bjb yang unggul, handal
dan tangguh.
2. Mengembangkan kompetensi Insan bank

Mampu memimpin secara efektif bjb melalui peningkatan Technical Skill, Mampu mencapai target dengan efektif
Profesionalism, Managerial dan Leadership.
Memahami bagaimana cara 3. Meninggkatkan motivasi dan enggagement Insan Memahami bagaimana cara
memimpin yang produktif bank bjb, serta hubungan industrial yang sehat. mengeksekusi target
4. Meningkatkan Kinerja Insan bank bjb untuk

Memiliki passion dalam membangun menciptakan kesejahteraan yang lebih baik. Memiliki passion dalam pencapaian
super team target yang berkualitas
5. Mengelola Human Capital sesuai dengan Effective
Best Practices.
Pengawai kompeten, engaged, produktif

dan berintegritas

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
209
RENCANA PENGEMBANGAN SDM HR DEVELOPMENT PLAN

Perseroan senantiasa melakukan implementasi dan The Company continues to do the implementation and
penyempurnaan pedoman terkait pengelolaan Sumber refinement of guidelines related to the management of
Daya Manusia agar menghasilkan acuan yang sesuai dengan human resources in order to generate the reference in
strategi bisnis Perseroan ke depan. Implementasi dan accordance with the Company’s business strategy forward.
penyempurnaan pedoman SDM secara berkesinambungan Implementation and continuous improvement of human
sebagai berikut: resources guidelines as follows:
• Pelaksanaan rekrutmen dilakukan melalui website • Implementation of the recruitment is done through the
secara online dan terintegrasi langsung dengan Human website online and integrates directly with the Human
Resource Information System (HRIS). Resource Information System (HRIS).
• Pelaksanaan rekrutmen Calon Pegawai bank bjb (fresh • Implementation Officer Candidate recruitment bjb bank
graduate maupun berpengalaman) melalui jasa konsultan (fresh graduates or experienced) through consulting
di seluruh wilayah kerja bank bjb. services in all areas of work bjb bank.
• Pelaksanaan rekrutmen Calon Tenaga Pimpinan melalui • Implementation of Power Leadership Candidate
program Officer Development Program (ODP). recruitment through the Officer Development Program
• Integrasi pelaksanaan proses penempatan pegawai dan (ODP).
mutasi (promosi, rotasi, dan demosi) dengan Human • Integration of the implementation process of staffing
Resource Information System (HRIS). and mutation (promotion, rotation, and demotions) with
• Pengelolaan Jalur Karir (Career Path) berbasis the Human Resource Information System (HRIS).
kompetensi. • Career Path Management (Career Path) based on
• Sistem kepangkatan (Grading & Single Salary) untuk competence.
Account Officer (AO). • Rank system (Grading & Single Salary) for Account
• Pengembangan Human Resource Information System Officer (AO).
(HRIS) untuk Balanced Score Card (BSC)/Penilaian • Development of Human Resource Information System
Kinerja Individu pegawai. (HRIS) for a Balanced Score Card (BSC)/Individual
Performance Assessment of employees.

PERENCANAAN SDM HR PLANNING

Persaingan di industri jasa perbankan yang semakin ketat Competition in the banking industry increasingly stringent
mendorong bank bjb untuk terus mempersiapkan dan bjb encourage banks to continue to prepare and plan a
merencanakan program peningkatan kompetensi karyawan program to improve the competence of employees carefully
secara matang sehingga mampu bersaing dengan pelaku so as to compete with industry players alike.
industri sejenis.
Pada saat bersamaan, semakin berkembanganya organisasi At the same time, the bank’s organizational berkembanganya
bank bjb menjadi tantangan tersendiri bagi manajemen bjb a challenge for management in HR management to be
dalam pengelolaan SDM agar semakin berkualitas dan more qualified and professional. Management of the Bank
profesional. Manajemen meyakini bahwa pertumbuhan believes that growth through business development need
Bank melalui pengembangan bisnis perlu didukung SDM to be supported HR Superior, Reliable, and Tangguh built
yang Unggul, Handal, dan Tangguh yang dibangun melalui through HR planning a mature and scalable.
perencanaan SDM yang matang dan terukur.
Melalui perencanaan SDM dilakukan penetapan strategi HR planning is done through the establishment of a strategy
untuk memperoleh, memanfaatkan, mengembangkan, dan to acquire, exploit, develop, and maintain the resources in
mempertahankan SDM sesuai dengan kebutuhan Perseroan accordance with the needs of the Company’s present and
sekarang maupun pengembangannya di masa depan. Maka future development. Thus the improvements in the field
dari itu perbaikan-perbaikan pada bidang Rekrutmen, of Recruitment, Career Management to Management and
Pengelolaan Karir hingga Pengelolaan Kompensasi dan Benefit Compensation of employees is a top priority in 2015.
Benefit karyawan merupakan prioritas utama di tahun 2015.
Perencanaan pengembangan SDM di Perseroan yang Planning the development of human resources in the
dilakukan semata-mata untuk meraih kepercayaan dan Company conducted solely to win the trust and loyalty.
loyalitas nasabah. Perencanaan Sumber Daya Manusia Human Resources Planning and implementation of the
didukung oleh kebijakan dan pelaksanaan recruitment, policies supported by recruitment, career paths, and
career path, dan job grading serta didukung oleh program job grading and supported by the Education & Training
Pendidikan & Pelatihan yang mendukung bisnis Bank secara programs that support the Bank’s business regularly and
teratur dan berkesinambungan. continuously.
Program perencanaan pengembangan SDM bersinergi Human resources development planning program in
dengan sistem pendidikan dan pelatihan pegawai dan synergy with the education system and training employees
disesuaikan dengan kondisi maupun kemampuan Perseroan and adapted to the conditions and the ability of the Company
serta tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan as well as the demands of the development of science and
teknologi yang dibutuhkan Bank saat ini maupun masa yang technology required the Bank’s current and future.
akan datang.
REKRUTMEN RECRUITMENT
Perseroan berusaha untuk terus meningkatkan kualitas The Company seeks to continuously improve the quality
dan kemampuan profesional SDM, salah satunya melalui and ability of HR professionals, one of them through the
proses seleksi penerimaan pegawai yang lebih selektif selection process of hiring more selective and competitive
dan kompetitif dengan tujuan mendapatkan pegawai yang in order to get a competent employee, superior, reliable and
kompeten, unggul, handal dan tangguh. Selama tahun 2015, resilient. During 2015, the Company has recruited as many
Perseroan telah merekrut sebanyak 549 pegawai baru. as 549 new employees. Total requirement is in line with the
Jumlah kebutuhan tersebut selaras dengan pertumbuhan bank’s business growth bjb in 2015.
bisnis bank bjb di tahun 2015.
Rekrutmen pegawai baru di tahun 2015 berasal dari kategori Recruitment of new employees in 2015 came from the
sebagai berikut: following categories:

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
211
• Rekrutmen fresh graduate • Recruit fresh graduates

Rekrutmen ini merupakan proses penerimaan pegawai Recruitment is a recruitment process with the
dengan peserta seleksi yang baru lulus dari perguruan selection of participants who have recently graduated
tinggi. Selama tahun 2015, Perseroan telah melakukan from college. During 2015, the Company has made
rekrutmen fresh graduate dengan total pegawai baru the recruitment of fresh graduates with total new
yang berhasil direkrut sebanyak 306 orang. employees were recruited as many as 306 people.
• Rekrutmen Experienced Hire • Experienced Hire Recruitment

Rekrutmen ini merupakan proses penerimaan pegawai Recruitment is the process of hiring new employees
baru yang berasal dari tenaga kerja berpengalaman that come from experienced workforce for employees
guna mencari pegawai yang siap untuk bekerja dan telah who are ready to work and have the ability (skills) as
memiliki kemampuan (skill) serta pengetahuan teknis well as technical knowledge in the position needed by
pada posisi dibutuhkan perseroan. Sepanjang tahun 2015, the company. Throughout 2015, the Company was able
Perseroan berhasil merekrut sebanyak 243 pegawai to recruit as many as 243 new employees with different
baru dengan bermacam latar belakang pengalaman kerja backgrounds different work experience.
yang berbeda.
• Rekrutmen Officer Development Program (ODP) • Recruitment Officer Development Program (ODP)
Pada tahun 2015, Perseroan telah melaksanakan In 2015, the Company has implemented recruitment
rekrutmen dengan jalur penerimaan Officer reception path Officer Development Program (ODP) is
Development Program (ODP) yang dilakukan dengan done with the aim to prepare a cadre of leaders bjb bank
tujuan untuk mempersiapkan kader pemimpin bank bjb in the future.
di masa depan.
PENGELOLAAN KINERJA PERFORMANCE MANAGEMENT

Perseroan senantiasa melakukan pemantauan (monitoring) The Company continues to monitor (monitoring) on the level
terhadap tingkat pencapaian atau keberhasilan pegawai atau of achievement or success of an employee or indicators of
indikator-indikator sasaran kerja (goal setting) yang disusun work objectives (goal setting) are arranged to support the
guna mendukung pencapaian strategi bank, peningkatan achievement of the bank’s strategy, increase work productivity
produktivitas kerja serta pengembangan karir pegawai dan and employee career development and management of
pengelolaan risiko terkait dengan proses kerja pada setiap risks associated with the process of working on every
jabatan pegawai. Pelaksanaan evaluasi kinerja pegawai office employee. Implementation of employee performance
dilaksanakan secara periodik pada setiap triwulan. evaluation conducted periodically on a quarterly basis.
BUDAYA KERJA WORK CULTURE

Berbagai perubahan terus dilakukan manajemen untuk Various management changes continue to be made to
mendukung pencapaian visi dan misi bank bjb menjadi 10 support the achievement of the vision and mission bjb bank
bank terbesar dan berkinerja baik di Indonesia. Salah satunya became the largest 10 banks and performs well in Indonesia.
adalah perubahan budaya Perseroan. Budaya Perseroan One is a change in corporate culture. The corporate culture
tersebut mencerminkan semangat bank bjb dalam reflects the spirit bjb bank banking competition in the face
menghadapi persaingan perbankan yang semakin ketat dan of increasingly fierce and dynamic. The cultural values of
dinamis. Nilai-nilai budaya Perseroan (corporate values) the Company (corporate values) that have been formulated,
yang telah dirumuskan yaitu GO SPIRIT yang merupakan namely GO SPIRIT which is the embodiment of Service
perwujudan dari Service Excellence, Professionalism, Excellence, Professionalism, Integrity, Respect, Intelligence,
Integrity, Respect, Intelligence, Trust yang dijabarkan dalam Trust set out in 14 key behaviors, with details as follows:
14 perilaku utama, dengan rincian sebagai berikut:

No Perilaku Utama Penjelasan Explanation
1 Ramah, tulus, kekeluargaan Merupakan ciri khas bank bjb dalam berkomunikasi Merupakan ciri khas bank bjb dalam berkomunikasi
dengan pihak lain, baik dengan nasabah, shareholder, dengan pihak lain, baik dengan nasabah, shareholder,
masyarakat maupun antar pegawai. Seluruh jajaran masyarakat maupun antar pegawai. Seluruh jajaran
organisasi berkomunikasi secara ramah dan santun, organisasi berkomunikasi secara ramah dan santun,
membantu dengan tulus dan ikhlas, serta menjalin membantu dengan tulus dan ikhlas, serta menjalin
hubungan dengan baik dan kekeluargaan. hubungan dengan baik dan kekeluargaan.
2 Selalu memberikan pelayanan Senantiasa memberikan pelayanan yang terbaik kepada Senantiasa memberikan pelayanan yang terbaik kepada
nasabah dengan cara memahami dan menerapkan nasabah dengan cara memahami dan menerapkan
standar pelayanan bank bjb dengan baik dalam setiap standar pelayanan bank bjb dengan baik dalam setiap
aktivitas operasional. aktivitas operasional.
3 Cepat, tepat, akurat Sebagai bankir yang professional, setiap pekerjaan Sebagai bankir yang professional, setiap pekerjaan
dilakukan dengan cepat sesuai dengan time schedule, dilakukan dengan cepat sesuai dengan time schedule,
menggunakan cara/metode yang tepat sesuai dengan menggunakan cara/metode yang tepat sesuai dengan
tujuan dan peruntukannya, serta meminimalkan tingkat tujuan dan peruntukannya, serta meminimalkan tingkat
kesalahan baik dalam proses pekerjaan maupun hasil kesalahan baik dalam proses pekerjaan maupun hasil
pekerjaan melalui ketelitian. pekerjaan melalui ketelitian.
4 Kompeten dan bertanggung jawab Setiap pekerjaan, baik itu pekerjaan besar ataupun Setiap pekerjaan, baik itu pekerjaan besar ataupun
kecil, sulit ataupun mudah, selalu dikerjakan dengan kecil, sulit ataupun mudah, selalu dikerjakan dengan
memanfaatkan kompetensi yang ada di dalam diri memanfaatkan kompetensi yang ada di dalam diri
masing-masing secara optimal dan dengan penuh rasa masing-masing secara optimal dan dengan penuh rasa
tanggung jawab. tanggung jawab.
5 Memahami dan melaksanakan ketentuan Memahami dan melaksanakan seluruh pedoman dan Memahami dan melaksanakan seluruh pedoman dan
Perseroan ketentuan yang berlaku dengan baik sehingga setiap ketentuan yang berlaku dengan baik sehingga setiap
pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan
tidak melanggar peraturan. tidak melanggar peraturan.
6 Konsisten, disiplin dan penuh semangat Selalu bekerja dengan disiplin, konsisten dalam Selalu bekerja dengan disiplin, konsisten dalam
melaksanakan setiap ketentuan bank dan penuh melaksanakan setiap ketentuan bank dan penuh
semangat dalam menghadapi tantangan. semangat dalam menghadapi tantangan.
7 Menjaga citra Bank melalui perilaku terpuji dan Setiap pegawai berperilaku terpuji, tidak melanggar Setiap pegawai berperilaku terpuji, tidak melanggar
menjunjung tinggi etika norma dan ketentuan yang berlaku dan menjunjung norma dan ketentuan yang berlaku dan menjunjung
tinggi kode etik perbankan. tinggi kode etik perbankan.
8 Fokus pada nasabah Menghormati dan perhatian kepada nasabah, senantiasa Menghormati dan perhatian kepada nasabah, senantiasa
menjadikan nasabah sebagai mitra utama yang perlu menjadikan nasabah sebagai mitra utama yang perlu
diberikan layanan prima dan membantu memberikan diberikan layanan prima dan membantu memberikan
solusi kepada nasabah. solusi kepada nasabah.
9 Peduli pada lingkungan Memberikan kontribusi positif kepada lingkungan Memberikan kontribusi positif kepada lingkungan
baik kepada masyarakat maupun kepada lingkungan baik kepada masyarakat maupun kepada lingkungan
hidup. Setiap pegawai memberikan perhatian terhadap hidup. Setiap pegawai memberikan perhatian terhadap
masalah yang terjadi di lingkungan dan memberikan masalah yang terjadi di lingkungan dan memberikan
kontribusi positif dengan cara membantu memecahkan kontribusi positif dengan cara membantu memecahkan
masalah. masalah.
10 Selalu memberikan solusi yang terbaik Senantiasa bekerja dan berpikir untuk memecahkan Senantiasa bekerja dan berpikir untuk memecahkan
masalah menggunakan akal pikiran yang sehat sehingga masalah menggunakan akal pikiran yang sehat sehingga
diperoleh solusi terbaik. diperoleh solusi terbaik.
11 Berkeinginan kuat untuk Selalu berusaha memperluas wawasan, pengetahuan Selalu berusaha memperluas wawasan, pengetahuan
mengembangkan diri dan keterampilan kerja sebagai kontribusi terbaik demi dan keterampilan kerja sebagai kontribusi terbaik demi
kemajuan bank bjb. kemajuan bank bjb.
12 Menyukai perubahan yang positif Selalu bersifat terbuka terhadap perubahan yang Selalu bersifat terbuka terhadap perubahan yang
muncul dan berpikir positif (positive thinking). muncul dan berpikir positif (positive thinking).
13 Menumbuhkan transparansi, Kebersamaan dan Senantiasa jujur, saling percaya, saling mendukung dan Senantiasa jujur, saling percaya, saling mendukung dan
Kerjasama yang sehat membangun kerja sama tim yang kuat dan sehat. membangun kerja sama tim yang kuat dan sehat.
14 Menjaga rahasia bank dan Perseroan Memahami dan melaksanakan semua ketentuan yang Memahami dan melaksanakan semua ketentuan yang
berkaitan dengan rahasia bank, rahasia Perseroan dan berkaitan dengan rahasia bank, rahasia Perseroan dan
rahasia jabatan. rahasia jabatan.
Panduan mengenai pelaksanaan budaya Perseroan ini telah Guidance regarding the implementation of the Company’s
tersusun dalam Pedoman Budaya Perseroan bank bjb. culture has been arranged in the Guidelines for Company
bank bjb telah melakukan beberapa langkah sebagai upaya Culture bjb bank. bjb bank has taken several steps in an
sosialisasi corporate values yang berada di bawah koordinasi effort to socialize corporate values that are under the
Divisi Change Management Office. Proses sosialisasi coordination of the Division of Change Management Office.

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
213
tersebut dibantu pula oleh Change Leaders dan Change The socialization process is assisted by the Change Leaders
Agents yang telah ditunjuk di seluruh unit kerja untuk dapat and Change Agents who have been appointed in all work
mensosialisasikan perubahan budaya kepada unit kerjanya units in order to disseminate the culture change to each
masing-masing. Program-program yang telah dilaksanakan work unit. The programs that have been implemented by
oleh Divisi Change Management Office antara lain: the Division of Change Management Office, among others:
• Pembentukan tim internalisasi budaya yang terdiri dari • Establishment of cultural internalization team consisting
change sponsors, change leaders, change agents, dan of sponsors change, change leaders, change agents
change targets, serta Divisi Change Management Office and change targets, as well as a Change Management
sebagai Divisi yang bertanggung jawab dalam proses Office Division Division is responsible in the process of
internalisasi budaya secara keseluruhan. internalization of the culture as a whole.
• Training dan sosialisasi kepada Change Leaders & • Training and socialization to Change Leaders and Change
Change Agents (Batch I,II, dan III), Agents (Batch I, II, and III),
• Pencetakan media sosialisasi berupa X banner, sign wall, • Printing media socialization in the form of X banners,
buku saku, buku pedoman, PIN, dan Kartu Hologram. wall sign, booklets, manuals, PIN, and Card Hologram.
• Program pembahasan ketentuan Perseroan (termasuk • Program the discussion of the provisions of the
tentang budaya Perseroan) di seluruh unit kerja secara Company (including the Company’s culture) in all work
periodic (minimal 1 bulan sekali). units periodically (at least 1 month).
• Survei budaya Perseroan untuk mengetahui dan • Company culture surveys to determine and evaluate
mengevaluasi tingkat pengetahuan, pemahaman, the level of knowledge, understanding, perception
persepsi kepentingan, dan keyakinan para pegawai of interests and beliefs of employees on the process
terhadap proses transformasi organisasi dan budaya of organizational transformation and culture of the
Perseroan. Company.
Agar corporate values tersebut dapat diimplementasikan Corporate values so that they can be implemented
oleh seluruh jajaran organisasi bank bjb dalam setiap throughout the organization bjb bank in any daily activities,
aktivitas sehari-hari, manajemen terus melakukan upaya management continues to make efforts internalization of
internalisasi nilai-nilai budaya melalui program-program cultural values through cultural programs, among others:
budaya antara lain: • Advanced Training for change agents and change
• Training lanjutan bagi change agents dan change leaders leaders
• Workshop Cristalizing Concept reformulasi strategi • Workshop Concept Cristalizing transformation strategy
transformasi bank bjb reformulation bank bjb
• Mendorong setiap unit kerja untuk memiliki program • Encourage each unit to have a cultural program
budaya • Integrate the cultural values in the HR system
• Mengintegrasikan nilai-nilai budaya dalam HR system
Komitmen yang kuat dari seluruh jajaran organisasi A strong commitment from all levels of the organization of
bank, terutama perhatian top management, menjadikan banks, especially the attention of top management, making
keseluruhan proses perubahan budaya Perseroan berjalan the whole process of changing corporate culture goes well
dengan baik dan lancar. Karena itulah bank bjb optimis dapat and smoothly. That’s why banks bjb optimistic to transform
melakukan transformasi dan mencapai visi dan misinya and achieve its vision and mission in accordance with the
sesuai dengan yang telah dicanangkan. previously announced.
STRATEGI KETENTUAN REMUNERASI STRATEGY CONDITIONS OF

KARYAWAN REMUNERATION OF EMPLOYEES
Strategi ketentuan remunerasi karyawan bank bjb saat Strategy provisions bjb bank employee remuneration is
ini diatur dalam SK Direksi No. 1075/SK/DIR-SDM/2015 currently regulated in Decree of Directors No. 1075/SK/
tanggal 01 Desember 2015 tentang Pedoman Pengelolaan DIR-SDM/2015 dated December 1, 2015 Guidelines for the
Penghasilan dan Fasilitas Kepegawaian, dan SK Direksi Management of Income and Employment Facility, and
No. 231/SK/DIR-SDM/2015 tanggal 01 April 2015 tentang decision of the Board of Directors 231/SK/DIR-SDM/2015
Pedoman Grading dan Single Salary. dated April 1, 2015 on Guidelines for Single Grading and Salary.

Increases Decrease from 2013
$410 $1,130
+37% +50%
$730 VIE CHI
$2,420
+60% +51%
THA HKG
$1,330 $230
-5% TAI IND +24%
MEA
$2,670 SIN INA $490
+16% +30%
PHL JPN
$540 $2,700
+80% MYS KOR
+23%
$930 $2,550
+26% +6%
POJK
Tata Kelola Remunerasi
FINANCIAL
FSB STABILITY
BOARD

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
215

!
&$'%)+&% .(%*
6() **(%)") &%##%).%7 &$'%)+&%

.%!%%.+
•

&%.(%* &%.) • )(&.")
6( #17 • .%!%% $.(
$.( •
%)%+ $.(
• 4"(*( ) (")
.%!4"(*( )
• 4"(*( )&$ )( )
%* ) # *)

• 0*
%'
• 0*#%
• 0*
• $*
6() **(%)") &%#+" )*%
#%).%7 • 0*()# %
• 3(##&0% • ) # *)*#%)

) # *) • .$ %)3.%!%%(.$% • ) # *)&(%5!#
*% • )4#'&%%$3) # *).#)
%'&%
• " % %) • )4&#(

) # *) • )4#&") 6 1' %3 • %)".('*
0 (%)'&(*) ( (17 • (!#% %)6%)".8
• )4"() "&$&) '% %'%3*(%)'&(*) 7
• .%!%% ( .6 7 • )*%

$ %%&) # • '%5 • )() '%%) .%67
8%) .% • 6 333$ %%
%) .%7
KOMPENSASI & BENEFIT COMPENSATION & BENEFITS

• Evaluasi Struktur Gaji • Salary Structure Evaluation
• Kenaikan Gaji • Salary increases
• Fasilitas Relokasi Pegawai • Employee Relocation Facility
• Fasilitas Kesehatan • Health facility
EMPLOYEE ENGAGEMENT EMPLOYEE ENGAGEMENT

• Keterikatan Emosional • Emotional Attachment
• Dedikasi • Dedication
• Konsentrasi • Concentration
ATRAKTIF DAN KOMPETITIF ATTRACTIVE AND COMPETITIVE

• Motivasi Kerja • Work motivation
• Mempertahankan Daya Beli • Maintain Purchasing Power
• Standar Hidup Layak • Living Standards
• Sesuai Ketentuan Perundang-undangan • Appropriate Provisions Regulations
• Kemampuan Perseroan • The ability of the Company

PENGEMBANGAN KOMPETENSI DEVELOPMENT OF COMPETENCE

Pengembangan kemampuan karyawan merupakan kunci The development of employee capabilities is key to the
tersedianya sumber daya manusia yang handal untuk availability of qualified human resources to meet the
menjawab tantangan berbagai jabatan dan bagi tercapainya challenges of various positions and for achieving dynamic
budaya kinerja yang dinamis di bank bjb. Divisi SDM telah performance culture at the bank bjb. Human Resources
melaksanakan program assessment yang dilaksanakan Division has been implementing assessment program
secara berkala. carried out on a regular basis.
Tujuan dari program ini, di antaranya untuk mengukur The purpose of this program, of which to measure the
kesesuaian antara kompetensi yang dibutuhkan untuk level fit between the competencies required for a particular
jabatan tertentu dengan kinerja yang ditampilkan dari job level with the performance shown on the employees
pegawai bersangkutan. Hasil analisa kesenjangan antara concerned. Results of analysis of the gap between the
kebutuhan dengan apa yang ditampilkan menjadi bahan needs of what is shown to be material recommendations are
rekomendasi yang kemudian disampaikan kepada Divisi then submitted to the Division of Education and Training in
Pendidikan & Pelatihan dalam menyusun silabus guna preparing a syllabus to develop the competencies required
mengembangkan kompetensi yang dibutuhkan dari pegawai. of employees.
Selain itu, hasil assessment juga dapat dijadikan sebagai In addition, the assessment can also be used as a decision
salah satu alat keputusan untuk menetapkan pengembangan tool to establish employee career development. Employees
karir pegawai. Pegawai yang dinilai memiliki kompetensi are judged to have the competence to occupy managerial
untuk menempati posisi manajerial diusulkan untuk positions proposed for the post in accordance with its
menempati jabatan yang sesuai dengan kemampuan yang capabilities.
dimilikinya.
Di seluruh level organisasi bank bjb, setiap pegawai memiliki At all levels of the organization bjb bank, every employee
kesempatan yang setara dalam proses pengembangan has equal opportunity in career development process in
karir sesuai dengan kinerja, kompetensi, pengalaman dan accordance with the performance, competence, experience
kriteria lainnya yang ditetapkan serta kesempatan dalam and other criteria specified as well as a chance to education
mendapatkan pendidikan dan pelatihan. and training.
Pengembangan karir pegawai dapat diidentifikasi melalui Career development can be identified through the
metode assessment yang dijadikan sebagai salah satu assessment methods that serve as one of the parameters in
parameter dalam proses penempatan pegawai melalui the process of staffing through the mutation process.
proses mutasi.
Setiap pergerakan karir dengan tujuan pengembangan Each movement of the employee’s career development
pegawai memperhatikan kesiapan kecakapan dan kualifikasi purposes account the readiness skills and qualifications in
sesuai dengan tuntutan sifat jabatan yang dibutuhkan dalam accordance with the demands of office properties that are
rangka mencapai tujuan strategis Bank. required in order to achieve the strategic objectives of the
Bank.

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
217
Rincian Pelaksanaan Assessment Kompetensi selama Tahun Competence Assessment Implementation details for 2015
2015 di antaranya: include:
No. Kegiatan Jumlah Peserta
1 Soft Competency Assessment Level Pejabat Eksekutif 258 orang

2 Soft Competency Assessment Level Manager 404 orang
3 Soft Competency Assessment Level Assistant Manager 272 orang
4 Soft Competency Assessment Level Senior Assistant 682 orang
5 Soft Competency Assessment Level Assistant 137 orang
6 Soft Competency Assessment Pegawai Calon SDP S2 55 orang
Soft Competency Assessment Pegawai Dalam Masa Penilaian (PDMP) Menjadi
7 468 orang
Pegawai Tetap
8 Technical Skill Assessment 1.841 orang
Keterangan: Information:
Untuk rincian di atas merupakan kegiatan pengembangan kompetensi For details of the above is in the form of development activity
berupa pelaksanaan Assessment tidak termasuk kegiatan pendidikan & competence Assessment implementation does not include educational
pelatihan karyawan. activities and training of employees.
Berikut ini biaya pengembangan kompetensi karyawan Here is the cost of employee competence development in
Tahun 2015 yang telah dibayarkan beserta anggarannya. 2015 has been paid along with the budget.
(dalam miliar Rupiah) (In billion Rupiah)
No. Program Kerja Pengembangan Kompetensi Anggaran Realisasi

1 Pelaksanaan Soft Competency Assessment & Technical Skill Assessment 9.023.537.813 6.400.751.813
PENGEMBANGAN KARIR CAREER DEVELOPMENT

Pengembangan karir pegawai bank bjb dilakukan secara bank bjb employee career development is done thoroughly
menyeluruh dan menyentuh setiap aspek dan tingkatan and touches every aspect and level of position. With the aim
jabatan. Dengan tujuan peningkatan kompetensi dan of improving the competence and experience as well as
pengalaman serta sebagai pengembangan diri individu, personal development of individuals, each employee has a
setiap pegawai memiliki kesempatan yang luas dan setara broad and equal opportunity to obtain career development
untuk mendapatkan pengembangan karir bersama bank bjb. along the banks bjb. Comprehensive and equal opportunity
Kesempatan yang luas dan setara dalam pengembangan in career development bank bjb done according to
karir di bank bjb dilakukan sesuai dengan kinerja, kompetensi, performance, competence, experience and other criteria
pengalaman dan kriteria lainnya yang ditetapkan Perseroan. specified Company.
Program akselerasi yang dilaksanakan pada tahun 2015 Accelerated program implemented in 2015 through the Staff
melalui Staf Development Program, AO/RO Development Development Programme, AO / RO Development Program,
Program, Excellent Employee dan berbagai program Excellent Employee and various other accelerated program
akselerasi lainnya merupakan suatu terobosan yang is a breakthrough that is implemented to improve the Bank’s
dilaksanakan untuk meningkatkan kinerja Bank melalui performance through improved employee motivation to
peningkatan motivasi kerja pegawai dengan kesempatan work with career development opportunities better. By
pengembangan karir yang lebih baik. Dengan melibatkan involving the Division of Education and Training and the
Divisi Pendidikan & Pelatihan serta peranan dari para role of the Chief of Unit, the employees are encouraged to
Pemimpin Unit Kerja, para pegawai didorong meningkatkan improve themselves becoming a bank clerk bjb Superior,
diri menjadi pegawai bank bjb yang Unggul, Handal, dan Reliable, and Tangguh.
Tangguh.

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN EDUCATION AND TRAINING

Divisi Pendidikan dan Pelatihan terus berkoordinasi dengan Education and Training Division continues to coordinate with
Divisi SDM dan unit kerja terkait dalam meningkatkan the Human Resources Division and related units to improve
kompetensi pegawai-pegawai di bank bjb. Sesuai dengan the competence of employees in the bank bjb. In accordance
Pedoman Persyaratan Pelatihan Pegawai bank bjb Sesuai with the Guidelines for Employee Training Requirements in
Sistem Grading, bank bjb membagi pelatihan menjadi tiga accordance bjb bank Grading System, bjb bank training split
kategori: into three categories:
1. Pelatihan utama yang menjadi syarat kenaikan grade 1. The main training is a prerequisite for an increase in
seorang pegawai bank bjb. grade bank clerk bjb.
2. Pelatihan teknikal berdasarkan kompetensi sesuai unit 2. Technical training is based on competencies appropriate
kerja yang diharapkan dapat meningkatkan kompetensi work units that are expected to improve the competence
seorang pegawai sesuai dengan job description of an employee in accordance with the job description
pekerjaannya di lapangan. for his work in the field.
3. Pelatihan soft skill yang diarahkan untuk pengembangan 3. Training soft skills that are geared to the development
diri pegawai. of self-employees.
Adapun realisasi program pendidikan dan pelatihan The realization of educational and training programs
sepanjang tahun 2015, telah dilakukan dalam bentuk in throughout the year 2015, has been carried out in the form
house training, public training/seminar/workshop (dalam of in-house training, public training/seminar/workshop
negeri maupun luar negeri). Program pendidikan dan (domestic and foreign). Education and training program that
pelatihan tersebut telah diupayakan untuk disesuaikan dan has strived to be adapted and aligned with the needs and
diselaraskan dengan kebutuhan dan bidang fokus pendidikan educational focal plane of each unit during 2015, including
masing-masing unit selama tahun 2015, di antaranya sebagai the following:
berikut:
Jumlah Pegawai Yg Mengikuti Pelatihan Tahun 2015

Grade Jumlah Pelatihan Jumlah Peserta
G1 10.120 4.180
ON
G2 2.022 689
BOARDING PROGRAM
G3 1.258 159
G4 69 23
G5 286 109
G6 2.415 858
G7 113 42
CAREER DEVELOPMETNT PROGRAM
G8 966 282
G9 247 72
G10 888 225
G11 905 279

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
219
Jumlah Pegawai Yg Mengikuti Pelatihan Tahun 2015

Grade Jumlah Pelatihan Jumlah Peserta
G12 470 123
G13 246 65
G14 298 64
G15 166 37
G16 EXECUTIVE PROGRAM 87 21
G17 41 12
G18 15 4
G19 42 10
G20 49 13
TOTAL 7.267
Evaluasi Program Pelatihan Evaluation Training Program

Berdasarkan hasil evaluasi kegiatan Divisi Pendidikan dan Based on the evaluation activities of the Division of
Pelatihan bank bjb baik berupa in house training, public Education and Training bjb bank either in-house training,
training/seminar/workshop (dalam negeri maupun luar public training/seminar/workshop (domestic and foreign)
negeri) untuk periode bulan Januari-Desember 2015, dapat for the period from January to December 2015, we can state
kami sampaikan sebagai berikut: as follows:
a. Evaluasi Training Level 1: Reaction a. Evaluation of Training Level 1: Reaction

Evaluasi level ini mengukur tingkat kepuasan peserta This level of evaluation to measure the level of
setelah mengikuti training. Selain itu untuk mengetahui satisfaction of participants after the training. In addition
opini dari para peserta mengenai training yang to know the opinion of the participants of the training
diikutinya. Cara yang biasa dilakukan adalah meminta were followed. The usual way is to ask the participants
para peserta untuk mengisi sebuah kuisioner yang berisi to fill out a questionnaire containing questions about
pertanyaan-pertanyaan tentang reaksi dan kesan mereka reactions and their impressions of the organization of
atas penyelenggaraan training tersebut. Hal-hal yang the training. Things were evaluated at this level include
dievaluasi pada level ini antara lain mengenai materi the training materials, instructor / trainer, the facilities
training, instruktur/trainer, fasilitas yang disediakan, provided, the operational time, as well as the methods
waktu penyelenggaraan, serta metode yang digunakan. used.
Sejauh ini proses evaluasi level-1 dilakukan oleh Divisi So far the process of evaluation of the level-1 performed
Pendidikan dan Pelatihan pada setiap pelatihan yang by the Division of Education and Training on any training
diselenggarakan oleh Divisi Pendidikan dan Pelatihan organized by the Education and Training Division both
baik yang diselenggarakan dalam bentuk in house held in the form of in-house training and training in
training maupun pelatihan public training dalam dan public training at home and abroad. Especially for
luar negeri. Khusus untuk pengukuran pada pelatihan measurements on a public training is done by using an
publik dilakukan dengan menggunakan pendekatan approach the vendor assessment, ie measurement of
vendor assesment, yaitu pengukuran kualitas trainer, the quality of trainers, materials and training facilities
materi dan fasilitas pelatihan yang diselenggarakan oleh organized by vendors of training in which the Division of
vendor-vendor pelatihan di mana Divisi Pendidikan dan Education and Training to include bank employees bjb in
Pelatihan mengikutsertakan pegawai bank bjb dalam the training organized by vendors such training.
pelatihan yang diselenggarakan oleh vendor-vendor
pelatihan tersebut.

Evaluasi ini dilaksanakan pada saat setelah program Evaluation was carried out at the time after a classical
pendidikan dan pelatihan klasikal berlangsung untuk education and training programs underway to measure
mengukur reaksi peserta terhadap kualitas Trainer, participants’ reactions to the quality of trainers, training
Materi Pelatihan dan Fasilitas dengan hasil sebagai materials and facilities with the following results:
berikut:
Skala
Jenis Evaluasi Level Rata– rata Nilai Target
Penilaian
Penilaian peserta terhadap kegiatan In house Materi & Trainer/ L1 1–5 Internal 4.06 4.19 4.07 3.75
Diklat secara keseluruhan Training Pengajar Eksternal 4.31
Fasilitas 3.98
Public Materi & Trainer/ L1 1–5 4.04 3.75

Traning Pengajar
Nilai peserta pelatihan L2 0 – 100 84.70 70.00
Sedangkan untuk hasil rata –rata evaluasi Level 1 As for the results of the evaluation -rata Average Level
(Reaction) untuk periode bulan Januari-Desember 1 (Reaction) for the period January-December 2015
2015 memperoleh skor rata-rata sebesar 4.07 dari skor obtained an average score at 4:07 of the maximum score
maksimal 5.0. Hal ini menunjukkan bahwa secara umum of 5.0. This shows that in general the material in this
materi dalam pelatihan ini memiliki kualitas Sangat Baik. training have quality Very Good.
b. Evaluasi Training Level 2: Learning b. Evaluation of Training Level 2: Learning

Tujuan evaluasi tahap ini adalah mengukur sampai The purpose of this phase of the evaluation is to
sejauh mana materi yang diberikan selama pelatihan measure the extent to which the material covered in
telah dipahami, dihayati, dan diingat oleh para peserta. the training have been understood, internalized and
Pengukuran biasanya dilaksanakan dalam bentuk tes remembered by the participants. Measurements are
yang dilakukan sebelum dan sesudah training. Tiga typically implemented in the form of tests performed
domain kompetensi (knowledge, skills, dan attitudes) before and after training. Three domains of competence
merupakan hal-hal yang dapat diberikan dan diukur dalam (knowledge, skills, and attitudes) are things that can be
suatu pelatihan. Oleh karenanya, evaluasi pada level ini given and measured in a training. Therefore, evaluation
juga menekankan pada seberapa jauh pembelajaran at this level also emphasizes the extent to which learning
(learning) peserta atas materi training dalam konteks (learning) participants on the training material in the
meningkatkan kompetensi mereka. context of improving their competence.
Divisi Pendidikan dan Pelatihan selalu melakukan evaluasi Division of Education and Training is always an evaluation
di level ini pada setiap pelatihan yang diselenggarakan at this level on any training conducted in-house. This type
secara in house. Jenis pelatihan yang telah menerapkan of training that has implemented the evaluation of level-2
evaluasi level-2 adalah pelatihan-pelatihan yang training is classified as a technical support job training
diklasifikasikan sebagai pelatihan teknikal pendukung and mandatory training. There are several methods of
pekerjaan dan pelatihan wajib. Terdapat beberapa evaluation that is often used to measure training results.
metode evaluasi yang sering digunakan untuk melakukan The evaluation method used is usually a written test
pengukuran hasil pelatihan. Metode evaluasi yang (pre-test and post-test) when the training will be more
digunakan biasanya berbentuk tes tertulis (pre test dan emphasis on improving the participants’ understanding
post test) apabila pelatihan tersebut lebih menekankan of the material. If a training emphasizes the importance
pada peningkatan pemahaman peserta mengenai suatu of mastering a skills/specific skills, evaluation methods
materi. Apabila sebuah pelatihan lebih menekankan carried out in the form of role play/simulation and
pentingnya penguasaan sebuah skills/keterampilan practice tests. In addition to the Education and Training
tertentu, metode evaluasi dilakukan dalam bentuk role Division also using Focus Group Discussion and Case
play/ simulasi maupun tes praktek. Selain itu Divisi Studies to measure the effectiveness of training
Pendidikan dan Pelatihan juga menggunakan metode

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
221
Focus Group Discussion dan Studi Kasus untuk mengukur sessions that focus on improving the competence of
efektivitas sesi pelatihan yang menitikberatkan pada problem solving in the participants.
peningkatan kompetensi problem solving pada para
pesertanya.
Evaluasi ini dilaksanakan untuk mengukur tingkat This evaluation is carried out to measure the level of
pemahaman peserta atas materi yang diberikan melalui understanding of the material to be given through an
penilaian yang dilaksanakan oleh penguji dari pelaksana assessment conducted by examiners of implementing
agenda pelatihan, dengan hasil rata-rata 84.70 dari the training agenda, with an average yield of 84.70 out
skor masimal 100. Dimana rata-rata penilaian L2 telah of 100. Where masimal score scoring average L2 has
melebihi target dengan nilai 70. exceeded the target with a score of 70.
c. Evaluasi Training Level 3: Behavior c. Evaluation of Training Level 3: Behavior

Evaluasi level 3 dilakukan untuk mengetahui seberapa Evaluation level 3 was conducted to determine how far
jauh perubahan yang terjadi pada diri peserta pada saat the changes that happened to the participants upon
peserta kembali ke lingkungan pekerjaannya setelah their return to the job after the training environment,
mengikuti training, khususnya perubahan pada behavior particularly changes in the behavior of the three domains
ketiga domain kompetensi (knowledge, skills, dan of competencies (knowledge, skills, and attitudes).
attitudes). Pengukuran yang dilakukan pada level ini lebih Measurements made at this level is more focused to
dititikberatkan kepada perubahan-perubahan dalam job the changes in job behavior of what happens after an
behavior apa saja yang terjadi setelah seorang pegawai employee to follow a specific training.
mengikuti training tertentu.
Evaluasi level 3 ini tak cukup hanya sekedar mengukur Evaluation of level 3 is not enough merely to measure
perubahan yang terjadi pada behavior peserta the changes in the behavior of participants after the
setelah mengikuti pelatihan, namun lebih jauh lagi training, but further more needs to be evaluated as well
perlu dievaluasi pula sejauh mana perubahan yang the extent to which the changes can be applied in day-
terjadi tersebut dapat diterapkan dalam praktek kerja to-day working practices. This evaluation is necessary
sehari-harinya. Evaluasi ini perlu dilakukan karena bisa because there may be changes experienced by trainees
saja perubahan yang dialami oleh peserta training in the form of increased knowledge, increased skills, or
berupa meningkatnya pengetahuan, bertambahnya changes in behavior in performance is in fact not be a
keterampilan, atau berubahnya perilaku dalam kinerja big impact when trying to apply in their work, for which
pada kenyataanya tidak dapat membawa pengaruh besar is caused by the factors of non training a barrier, such
ketika dicoba untuk diterapkan dalam pekerjaannnya, hal as operating systems that are less supportive work
mana disebabkan oleh adanya faktor-faktor non training environment that is less conducive and so forth, even
yang menjadi penghambat, misalnya sistem operasional business process that is not working as it should.
yang kurang mendukung, lingkungan kerja yang kurang
kondusif dan sebagainya, bahkan business process yang
tidak berjalan dengan sebagaimana mestinya.
Divisi Pendidikan dan Pelatihan telah melakukan Education and Training Division has conducted
pengukuran pada level ini untuk pelatihan-pelatihan yang measurements at this level for training that are
sifatnya teknikal pendukung pekerjaan. Pemilihan jenis technically supporting jobs. Selection of the type of
pelatihan ini dilatarbelakangi oleh tingkat kepentingan training is motivated by the importance of training to
pelatihan dalam meningkatkan kompetensi pegawai improve the competence of employees in their daily
dalam pekerjaan sehari-hari di mana pegawai dapat work where employees can directly apply the training
secara langsung menerapkan materi pelatihan dalam materials in their daily work. Besides the choice of
pekerjaan sehari-hari. Selain itu pemilihan jenis pelatihan technical training are also more likely caused by the
teknikal juga lebih disebabkan oleh perilaku kerja pada behavior of the work on competencies are enhanced
kompetensi yang ditingkatkan melalui pelatihan jenis ini through this kind of training is over and work behavior

merupakan perilaku kerja yang over dan bisa diamati can be observed by the direct supervisor of the
oleh atasan langsung para peserta. participants.
Pengukuran yang biasa dilakukan oleh Divisi Pendidikan Measurements are usually carried out by the Division
& Pelatihan adalah dengan mengirimkan kuesioner of Education & Training is an observation sheet
lembar observasi kepada para peserta saat penutupan questionnaires sent to the participants at the closing
pelatihan untuk diserahkan kepada atasan langsung of training to be given to the direct supervisor of the
para peserta pelatihan. Selanjutnya setelah enam participants. Furthermore, after six months of training
bulan dari waktu pelatihan para atasan langsung dari time the direct supervisor of the trainee to make
peserta pelatihan melakukan pengamatan terhadap observations on the performance of the participants
kinerja para pesertanya yang ditindaklanjuti dengan were followed up to evaluate the performance of the
melakukan penilaian terhadap kinerja para peserta participants after the training. The timing measurements
setelah pelatihan. Penentuan waktu pengukuran enam six months after the training is done to give the
bulan sejak pelatihan berlangsung dilakukan untuk participants the opportunity beforehand to apply the
memberikan kesempatan terlebih dahulu para peserta material obtained during the training in their daily work,
dalam mengaplikasikan materi yang didapatkan pada so the post-training performance measurement can be
saat pelatihan dalam pekerjaannya sehari-hari, sehingga done.
pengukuran kinerja pasca pelatihan bisa dilakukan.
Pengukuran pada level ini, dilakukan dalam bentuk Measurement at this level, is done in the form of
sampling. Dari hasil sampling yang didapat, rata-rata sampling. From the sampling results obtained, the
skor L2 yang didapat sebesar 3.98 dari skor maksimal average score of 3.98 L2 obtained from the maximum
5. Dimana rata-rata penilaian L2 telah melebihi target score 5. Where the average ratings L2 has exceeded the
dengan nilai 3.00. target with a value of 3:00.
d. Evaluasi Training Level 4: Business Impact d. Evaluation of Training Level 4: Business Impact
Evaluasi level 4 merupakan evaluasi yang mengukur Evaluation of level 4 is an evaluation that measures the
sejauh mana training yang dilakukan memberikan extent to which training is conducted impact / outcome
dampak/ hasil (result) terhadap peningkatan kinerja para (result) to the improved performance of the participants
peserta hasil pelatihan, unit kerja, maupun Perseroan the results of the training, work units, as well as the
secara keseluruhan. Karena result yang diperoleh Company as a whole. Because the result obtained is
seringkali merupakan sesuatu yang sangat sulit untuk often something that is very difficult to quantify, such
dikuantifikasi, misalnya peningkatan kualitas kerja, as improved quality of work, increasing productivity,
produktivitas yang semakin meningkat, peningkatan increase job satisfaction, communication effectiveness,
kepuasan kerja, efektivitas komunikasi, penurunan reduced error rates, increase collaboration among
tingkat kesalahan, peningkatan kerjasama antar pegawai, employees, and so on.
dan sebagainya.
Untuk meningkatkan kualitas kegiatan pendidikan dan To improve the quality of education and training
pelatihan yang diselenggarakan oleh Divisi Pendidikan activities organized by the Division of Education and
dan Pelatihan dan untuk mengukur sejauh mana Training and to measure the extent to which the training
pelatihan memiliki dampak terhadap kinerja bisnis has an impact on the business performance of the
Perseroan, dilakukan evaluasi Level-4. Evaluasi Level-4 Company, to evaluate Level-4. Evaluation Level-4 is a
merupakan sebuah pendekatan evaluasi pelatihan yang training evaluation approach used to measure the extent
digunakan untuk mengukur sejauh mana pelatihan yang to which the training has been done is able to make an
telah dilakukan mampu memberikan dampak/hasil impact / outcome (results) to the improved performance
(results) terhadap peningkatan kinerja peserta, unit of participants, work units and the Company as a
kerja maupun Perseroan secara keseluruhan. Beberapa whole. Some experts in the training emphasizes the
ahli dalam pelatihan menekankan pentingnya evaluasi importance of training evaluation based on financial
pelatihan yang didasarkan pada perhitungan financial calculations in order to provide real information and
agar mampu memberikan informasi yang nyata dan firm to the Company regarding the training contribution

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
223
tegas kepada Perseroan mengenai kontribusi pelatihan to the performance of the Company. In conducting the
tersebut terhadap kinerja Perseroan. Dalam melakukan evaluation of Level-4, we do the steps are as follows:
evaluasi Level-4, kami melakukan langkah –langkah
sebagai berikut :
a. Tahapan Pengumpulan Data a. Stages of Data Collection

Data yang digunakan merupakan data yang The data used is the data collected after the training
dikumpulkan setelah program pelatihan dilakukan program conducted and the participants have
dan para peserta telah kembali ke unit kerjanya untuk returned to work unit to apply the competencies
mengaplikasikan kompetensi yang diperolehnya acquired through everyday work activities. From
melalui aktivitas kerja sehari-hari. Dari aktivitas daily work activities is theoretically be obtained by
kerja sehari-hari ini secara teoritis akan diperoleh an increase in labor productivity participants that
peningkatan produktivitas kerja peserta yang directly impact the Company’s financial performance.
berdampak langsung terhadap kinerja Perseroan
secara finansial.
b. Tahap Isolasi Pengaruh Pelatihan b. Isolation Phase Training Effect

Kenyataan bahwa kegiatan Pendidikan & Pelatihan The fact that the activities of Education and Training
akan memberikan dampak/pengaruh terhadap will provide impact / influence on changes in the
perubahan kinerja peserta merupakan hal yang tak performance of the participants is undeniable, but
terbantahkan, namun perubahan kinerja peserta the change in the performance of the trainees are
pelatihan tidak hanya dipengaruhi oleh program not only influenced by the training program that
pelatihan yang sudah diikuti, tetapi juga bisa juga has been followed, but can also be caused by other
disebabkan oleh faktor-faktor lainnya di luar pelatihan. factors outside of training. It is therefore necessary
Oleh karena itu diperlukan tahapan untuk mengisolasi steps to isolate the effect of training by identifying
pengaruh pelatihan dengan mengidentifikasi faktor- other factors that affect performance changes, and
faktor lain yang mempengaruhi perubahan kinerja to estimate how much the changes in performance
dan melakukan estimasi berapa banyak perubahan caused by training.
kinerja yang disebabkan oleh pelatihan.
c. Tahap Identifikasi Biaya Pelatihan c. Phase Identification Training Costs

Biaya Pelatihan yang digunakan adalah keseluruhan Training costs used is the overall training costs
biaya pelatihan yang sudah dibiayakan pada akhir already expensed by the end of Quarter 1,2 & 3 and
Triwulan 1,2 & 3 dan diturunkan menjadi biaya lowered to the cost of training per each unit used for
pelatihan per setiap unit kerja yang digunakan calculating the Return on Training Investment (ROTI)
untuk melakukan perhitungan Return of Training organization bjb bank and every bank branch bjb.
Investment (ROTI) organisasi bank bjb dan setiap
kantor cabang bank bjb.
d. Tahap Pengukuran Business Impact/Perhitungan d. Phase Measuring Business Impact/Calculation

ROTI BREAD
Perhitungan Return on Training Investment dilakukan Return on Training Investment calculations
dengan formula sebagai berikut : performed with the following formula:

(Net Benefit of Training – Training Cost)

ROTI : x 100%
Training Cost
Net Benefits of Training merupakan keuntungan bersih Net Benefits of Training a net profit obtained from the
yang diperoleh dari hasil penerapan pelatihan setelah application of the training after taking account of insulation
memperhitungkan faktor isolasi yang telah diperhitungkan that have been calculated in the previous stage is reduced
pada tahap sebelumnya dikurangi dengan biaya pelatihan by the cost of training have been issued.
yang telah dikeluarkan.
Mengingat Pelatihan merupakan sebuah kegiatan yang Given Training is an activity that requires a process and time
membutuhkan proses dan waktu agar bisa memberikan that could have an impact on improving the competence
dampak terhadap peningkatan kompetensi peserta maka of the participants and based on this assumption we do
berdasarkan asumsi tersebut kami melakukan perhitungan the index calculation BREAD by comparing the benefits
indeks ROTI dengan membandingkan benefit pelatihan of training obtained in the next quarter with the cost of
yang diperoleh pada triwulan selanjutnya dengan biaya training the quarter, ie for example to calculate the Index
pelatihan triwulan berjalan, yaitu sebagai contohnya untuk Return of training Investment (ROTI) in Q1 net acquisition
menghitung Indeks Return of Training Investment (ROTI) benefits our use of training at the end of the second quarter
pada triwulan 1 kami menggunakan perolehan net benefit compared with the cost of training in quarter 1. This applies
pelatihan pada akhir triwulan 2 yang dibandingkan dengan to the calculation of ROTI Q2 in which the acquisition of the
biaya pelatihan pada triwulan 1. Hal tersebut berlaku pada net benefit of training in Q3 we compare it with the cost of
perhitungan ROTI Triwulan 2 di mana perolehan net benefit training 2.Hal quarter was also valid on the net benefit of
pelatihan pada triwulan 3 kami bandingkan dengan biaya training Q4 compared with Q3 training costs.
pelatihan pada triwulan 2.Hal tersebut berlaku pula pada net
benefit training Triwulan 4 yang dibandingkan dengan biaya
pelatihan triwulan 3.
Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan Based on calculations using the assumptions above were
asumsi di atas diperoleh indeks ROTI Organisasi bank bjb obtained ROTI index bjb bank Organization as follows:
sebagai berikut :
Keuntungan Pelatihan
Net Benefit Training Biaya Diklat
Triwulan Bersih Triwulan
Triwulan Selanjutnya Konsolidasi (Dalam Indeks Roti (%)
Ke Selanjutnya (Dalam
(Dalam Juta Rupiah) Juta Rupiah )
Juta Rupiah)
I 58,20 47,23 10,967 430.68%
II 86,40 60,31 26,089 231.17%
III 138,542 94,995 43,547 218,14%
IV - - 65,689 -
Dari Tabel dan grafik di atas menunjukan bahwa diperoleh From the table and graph above shows that the index gained
Indeks Return of Training Investment (ROTI) pelatihan Return on Training Investment (ROTI) training in the bank
di bank bjb pada triwulan 1 sebesar 430.68 %. Hal ini bisa bjb in Q1 amounted to 430.68%. This can be interpreted that
dimaknai bahwa dari Rp 10,967 Miliar biaya pelatihan from Rp 10.967 billion cost of training have been used to
yang telah digunakan dapat menciptakan Keuntungan create a clean training Advantages 430.68% of the cost of
pelatihan bersih 430.68% dari biaya pelatihan yang sudah training that has been invested, equivalent to 47.23 billion
diinvestasikan atau setara dengan 47,23 miliar rupiah. rupiah.

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
225
Berdasarkan Tabel dan grafik di atas juga diperoleh Indeks Based on the table and graph above also gained Index Return
Return of Training Investment (ROTI) pelatihan di bank on Training Investment (ROTI) training in bjb bank in Q2
bjb pada triwulan 2 sebesar 231.17% %. Hal ini bisa dimaknai amounted to 231.17%%. This can be interpreted that from
bahwa dari Rp 26,089 miliar biaya pelatihan yang telah Rp 26.089 billion in training costs which have been used
digunakan dapat menciptakan Keuntungan pelatihan bersih to create a clean training Advantages 231.17% of the cost of
231,17% dari biaya pelatihan yang sudah diinvestasikan atau training already invested or equivalent to Rp 60.31 billion.
setara dengan Rp 60,31 miliar rupiah.
Mengacu pada tabel dan grafik di atas juga diperoleh Indeks Referring to the table and graph above also gained Index
Return of Training Investment (ROTI) pelatihan di bank bjb Return on Training Investment (ROTI) training in the bank
pada triwulan 3 sebesar 218,14%. Hal ini bisa dimaknai bahwa bjb in Q3 amounted to 218.14%. This can be interpreted that
dari 43,547 Miliar Rupiah biaya pelatihan yang dikeluarkan from the 43.547 billion Rupiah training costs incurred to
dapat menciptakan keuntungan pelatihan bersih 218,14% create a training net profit 218.14% of the cost of training that
dari biaya pelatihan yang sudah diinvestasikan atau setara has been invested, equivalent to 94.995 billion rupees.
dengan 94,995 Miliar Rupiah .
UNIT PENUNJANG LAYANAN SDM HR SERVICE SUPPORT UNIT

A. Human Resource Information System A. Human Resource Information System
Pengelolaan operasional dan strategis Perseroan Operational and strategic management of the Company
dilaksanakan oleh Kantor Pusat c.q. Divisi Sumber Daya held by the Central Office c.q. Human Resources Division.
Manusia. Pengelolaan operasional dilaksanakan pula Operational management also held at each Unit Work by
pada setiap Unit Kerja oleh Pegawai yang Melaksanakan Employees Implementing the Human
Fungsi Sumber Daya Manusia.
Untuk mendukung pengelolaan SDM yang baik, Divisi Resources function. To support the management of both
SDM saat ini telah menggunakan aplikasi Human the human resources, the Human Resources Division is
Resource Information System (HRIS) dalam pengelolaan now using the application Human Resource Information
pegawainya. Sistem ini dibuat semudah mungkin agar System (HRIS) in the management of employees. The
dapat digunakan oleh pegawai. Dengan sistem yang ada system is made as easy as possible so that it can be used
saat ini, pegawai dapat melakukan segala sesuatu secara by employees. With the current system, employees can
mandiri atau self service. do everything independently or self service.
Aplikasi HRIS tersebut nantinya dapat mengakomodasi The HRIS application will be able to accommodate a wide
berbagai macam hal yang berhubungan dengan SDM, range of matters relating to human resources, including
di antaranya jalur karir, penilaian kinerja, talent pool, career paths, performance assessment, talent pool, and
dan lain sebagainya. Aplikasi ini akan terus dilakukan so forth. This application will continue to be improved in
penyempurnaan sesuai dengan kebutuhan manajemen. accordance with the needs of management.
Human Resource Information System merupakan Human Resource Information System is an HR

sistem informasi SDM yang merupakan gabungan dari information system which is a combination of several
beberapa menu/modul yang saling terintegrasi. Secara menu/modules that are integrated with each other.
keseluruhan Human Resource Information System Overall Human Resource Information System consists
terdiri dari 7 (tujuh) buah modul utama, yaitu: of 7 (seven) main modules, namely:
• Modul Personal Administration • Personal Administration Module
• Modul Compensation and Benefit • Modules Compensation and Benefit
• Modul Performance Management • Performance Management Module
• Modul Competency Management • Competency Management Module
• Modul Career Path • Module Career Path
• Modul Recruitment and Selection • Recruitment and Selection Module
• Modul Talent Management • Talent Management Module

B. HC Cares B. HC Cares.
Guna meningkatkan komunikasi di Perseroan, bank In order to improve communication in the Company,
bjb juga membentuk HC (Human Capital) Cares yang bjb bank also formed HC (Human Capital) Cares aims
bertujuan untuk meningkatkan kualitas SDM sekaligus to improve the quality of human resources as well as
sebagai wadah komunikasi antara tiga pilar utama yaitu a communication medium between the three main
Pegawai, Manajemen dan Serikat Karyawan. Keberadaan pillars of Employees, Management and Employees
HC Cares diharapkan dapat membangun kepercayaan Union. The existence of HC Cares expected to build
dan meningkatkan keterikatan (engagement) antara trust and increase engagement (engagement) between
pegawai dan Perseroan. employees and the Company.
Manajemen meyakini bahwa dengan adanya sarana Management believes that with good communication
komunikasi yang baik, Perseroan dapat menampung facilities, the Company can accommodate each
setiap aspirasi, saran atau masukan yang disampaikan aspiration, suggestions or inputs submitted to the
kepada Perseroan demi kemajuan Perseroan. Dengan Company for the progress of the Company. Thus,
demikian, komunikasi antara karyawan dan Perseroan communication between employees and the Company
dapat terjalin dengan baik, lebih terbuka, positif, dan can be established, more open, positive, and effective.
efektif.
Tujuan Aim
Secara khusus, HC Cares bertujuan untuk: In particular, HC Cares aims to:
• Membangun komunikasi yang lebih terbuka, positif dan • Establish a more open communication, positive and
efektif di antara tiga pilar yaitu Manajemen, Pegawai dan effective among the three pillars, namely Management,
Serikat Karyawan. Employees and Employees Union.
• Sebagai sarana diskusi dan sharing, penyampaian saran, • As a means of discussion and sharing, delivery of
masukan, ide kreatif dan inovasi antara Manajemen, advice, feedback, creative ideas and innovation among
Pegawai, dan Serikat Karyawan. management, Employees, and Employees Union.
• Merupakan salah satu bentuk layanan Human Capital • Is one form of Human Capital services to meet the needs
untuk memenuhi kebutuhan Pegawai dan membangun of Employees and build engagement.
engagement.
Benefit Benefit
Keuntungan yang diperoleh Perseroan dengan adanya HC Gains derived by the Company with the HC Cares, among
Cares antara lain: others:
• Pegawai dapat memperoleh peningkatan layanan Human • Employees can obtain an increase in Human Capital
Capital yang cepat, tepat dan akurat terutama terkait services are fast, accurate and inaccurate, especially
dengan pemenuhan hak dan kewajibannya sebagai related to the fulfillment of rights and obligations as an
Pegawai. employee.
• Pegawai memiliki sarana untuk berdiskusi dan sharing, • Employees have the means for discussing and sharing,
menyampaikan saran atau masukan, ide kreatif dan submit suggestions or feedback, creative ideas and
inovasi serta tempat konsultasi yang tepat. innovation as well as a proper consultation.
HC Cares memiliki Lounge & private room yang dapat HC Cares has a lounge and a private room that can be used as
digunakan sebagai tempat berdiskusi dan sharing, a place to discuss and share, deliver suggestions, feedback
menyampaikan saran, masukan, ide kreatif dan inovasi, and creative ideas and innovation, as well as consultations
maupun konsultasi mengenai hal yang berkaitan dengan on matters related to work and personal through HC Cares
pekerjaan maupun pribadi melalui HC Cares Walk in. Walk in.
Karyawan dapat langsung menemui HC Cares Ambassador Employees can instantly see HC Cares Ambassador is
yang bertempat di kantor pusat bank bjb, lantai 8. Selain itu, located at the bank’s headquarters bjb, floor 8. In addition,

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
227
karyawan juga dapat mengakses HC Cares dengan media employees can also access the media HC Cares by telephone,
telepon, surat elektronik (email) dan surat pos. electronic mail (email) and postal mail.
Logo Logo
1. Logo HC Cares melambangkan 3 orang/pihak yang 1. HC Cares logo symbolizes third person / party who
saling merangkul, yaitu Pegawai dilambangkan dengan embraced each other, the employee is represented by
warna biru tua, Manajemen dilambangkan dengan warna the color blue, Management denoted by the color blue
biru muda dan Serikat Karyawan dilambangkan dengan and the United Employees represented by the color
warna kuning. yellow.
2. Disetiap lambang tersebut tertulis tagline bjb HC Cares 2. In each of these symbols written tagline bjb HC Cares is
yaitu Silih Asah, Silih Asih, dan Silih Asuh yang berasal Silih Asah, Asih Reparation and Reparation Foster that
dari filosofi kearifan budaya setempat. comes from the philosophy of the local cultural wisdom.
3. Makna dari logo tersebut adalah dengan kerja sama 3. The significance of the logo is the cooperation and
dan kolaborasi/aliansi yang kuat di antara 3 pihak collaboration / strong alliance between the three parties,
tersebut, kita akan membangun superteam yang mampu we will build a superteam that is capable of accelerating
melakukan akselerasi pertumbuhan bisnis bank bjb yang the growth of the bank’s business bjb bigger, stronger
lebih besar, lebih kuat dan lebih baik untuk mewujudkan and better to realize the vision of the bank bjb to 10 The
visi bank bjb menjadi 10 bank terbesar dan berkinerja bank and performing well.
baik.
Tagline Tagline
Perseroan mengambil konsep Silih Asah, Silih Asih dan The Company takes the concept of Reparation Asah, Asih
Silih Asuh sebagai tagline HC Cares. Tagline ini merupakan Reparation and Reparation as the tagline HC Foster Cares.
filosofi landasan hidup Orang Sunda yang berorientasi This tagline is a cornerstone philosophy of life Sundanese
pada pembentukan karakter, peningkatan kualitas berfikir, oriented on character building, improving the quality of
mengasah kemampuan untuk mempertajam pikiran dengan thinking, hone the ability to sharpen the mind with the
tempaan ilmu dan pengalaman. forging of knowledge and experience.
• Silih Asah • Silih Asah

Saling berbagi ilmu, pengetahuan pengalaman untuk Sharing of knowledge, experience knowledge for
meningkatkan kompetensi insan bank bjb yang unggul, increased competence bank bjb superior beings, reliable
handal dan tangguh. and resilient.
• Silih Asih • Silih Asih

Saling bekerja sama, berkolaborasi atau aliansi dan Mutual cooperate, collaborate or alliances and not

tidak egois untuk membangun superteam yang mampu selfish to build superteam bjb bank is capable of building
membangun bank bjb lebih besar, lebih kuat dan lebih bigger, stronger and better.
baik.
• Silih Asuh • Silih Asuh

Saling mendukung peningkatan kinerja dan saling Reparation Foster Mutual support and mutual
menjunjung tinggi nilai integritas serta saling performance improvement uphold the values of
memberikan kesempatan untuk menggali potensi integrity and give each other a chance to explore the
terbaik. best potential.
Layanan HC Cares HC Service Cares
New Features New Features

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
229
%! %)
%",!% ""
"% % "'" %!
")." " "%#)
* "%'"% '!% !
)! %!% !!
" "!
'
%!
%!%"% ") "% %!%!- #
"%!%"!! !% !%!"!!
!!! - " !%
'

)
%"%%"! "% %'
'"%' )"",",
! ))!
% "% !,%)
) % %#"!
%"%)
, #&"!,&!
"%!'
%"%
")
"!)!", !%
"'
%!!! !!)
!#
Layanan HC Cares saat ini HC Service Cares Today
# ,

"!%%%2446456:8:(":349
!/--
# ,;-22!-37-22

" %!",
":-


C. bjb Club C. bjb Club

bjb Club merupakan upaya Perseroan untuk menyiapkan bjb Club is the Company’s efforts to prepare a special
wadah khusus dalam rangka menyalurkan minat dan container in order to channel the interests and talents of
bakat karyawan di bidang olahraga, seni, budaya dan employees in the fields of sports, arts, culture and other
hobi lainnya agar dapat terorganisir dan tersalurkan hobbies that can be organized and channeled properly.
dengan baik.
Manajemen meluncurkan bjb Club pada 28 Oktober 2015. Management launches bjb Club on October 28, 2015. The
Peluncuran bjb Club memiliki tujuan sebagai berikut: launch bjb Club has the following objectives:
• Terciptanya wadah untuk menyalurkan minat dan bakat • The creation of a forum to channel the interests and
pegawai baik di bidang olahraga, seni budaya dan hobi talents of employees both in the field of sport, arts and
yang terorganisir dengan baik. culture and well-organized hobby.
• Sebagai sarana pembinaan bagi pegawai yang memiliki • As a means of guidance for employees who have the
talenta dan prestasi di bidang olahraga, seni budaya dan talent and achievements in the field of sport, arts and
hobi, sehingga tersedia pegawai yang bisa menjadi wakil culture and hobbies, so that provided employees who
bank bjb dalam event di lingkungan perbankan setempat. could be representatives of banks bjb in the event in the
• Membangun kebersamaan dan sarana komunikasi antar local banking environment.
pegawai dan penyaluran minat, bakat, hobi serta energi • Developing togetherness and means of communication
positif pegawai. between employees and the distribution of interests,
• Salah satu upaya dalam membangun engagement talents, hobbies and positive energy of employees.
pegawai. • One of the efforts in building employee engagement.
• bjb CLUB diharapkan dapat meningkatkan branding bank • CLUB bjb expected to increase bank branding bjb in
bjb di masyarakat. society.
Logo Logo
1. Logo bjb CLUB melambangkan 2 rantai saling mengikat 1. bjb CLUB logo symbolizes two interlocking chain that
yang melambangkan soliditas dan kebersamaan pegawai symbolizes solidarity and togetherness employees in
dalam kegiatan di bidang olahraga, seni budaya, serta activities in the field of sport, arts and culture, as well
hobi untuk mencapai keharmonisan antar pegawai dan as a hobby to achieve harmony among employees and
perasaan lebih sehat dan lebih bahagia di lingkungan feeling healthier and happier work environment.
kerja. 2. bjb CLUB logo consists of three colors, dark blue, light
2. Logo bjb CLUB terdiri dari 3 warna, Biru tua, Biru muda blue and yellow colors symbolize bjb bank, and implies
dan kuning yang melambangkan warna bank bjb, serta three main pillars bjb CLUB stakeholders, namely the
mengandung makna 3 pilar stakeholder utama bjb CLUB, management, employees and union employees.
yaitu manajemen, pegawai dan serikat karyawan.

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
231
Tagline Tagline
Perseroan mengharapkan keberadaan bjb CLUB dan The Company expects bjb CLUB presence and participation
keikutsertaan pegawai dalam bjb CLUB diharapkan dapat of employees in bjb CLUB is expected to provide benefits
memberikan benefit bagi pegawai, yaitu pegawai bisa lebih to employees, the employees can be healthier and happier,
sehat dan lebih bahagia, sesuai dengan tagline-nya: healthier according to its tagline: Healthier and happier.
& happier.
KESEMPATAN KERJA YANG SAMA EQUAL EMPLOYMENT OPPORTUNITIES

Perseroan menjamin bahwa setiap pegawai mendapatkan The Company ensures that every employee receive
kesempatan kerja yang sama di Perseroan. Terkait dengan the same employment opportunities in the Company.
kenaikan jabatan, setiap pegawai yang telah memenuhi Associated with the promotion, every employee who has
persyaratan memiliki hak yang sama untuk menduduki met the requirements to have an equal right to occupy a
jabatan yang lebih tinggi dengan memperhatikan kualifikasi higher position with regard competence qualifications and
kompetensi dan pengalaman serta kinerja dan perilaku experience as well as the performance and behavior of
pegawai. employees.
Kualifikasi pegawai untuk promosi ke tingkat yang lebih Qualifying employees for promotion to a higher level set by
tinggi ditetapkan berdasarkan parameter, kriteria, dan parameters, criteria and mechanisms are clear and objective
mekanisme penilaian yang jelas dan objektif. Keputusannya assessment. His decision to become a management
menjadi wewenang manajemen. authority.
JUMLAH KARYAWAN NUMBER OF EMPLOYEES

Sampai dengan 31 Desember 2015 total SDM Perseroan As of December 31, 2015 the Company’s total human
adalah sebanyak 7.570 orang karyawan, dengan keterangan resources is as much as 7,570 employees, with the following
sebagai berikut: caption:
Komposisi Perbandingan Karyawan The composition of Comparative Employees

selama 5 tahun for 5 years
Tahun 2015 2014 2013 2012 2011
Jumlah 7.570 7.021 6.395 4.881 2.121
Jumlah Karyawan Berdasarkan Level Jabatan Number of Employees by Level Position
No Level 2015 2014 2013 2012 2011

1 Staf 5,415 30 35 30 20
2 First Line Management 1,796 218 211 209 160
3 Middle Management 317 1677 1448 1235 824
4 Senior Management 42 5096 4701 3407 1117
Total 7,570 7021 6395 4881 2121
Jumlah Karyawan Berdasarkan Pendidikan Number of Employees by Education
Pendidikan 2015 2014 2013 2012 2011

S3 0 2 2 3 4
Pasca Sarjana S2 377 282 252 250 193
Sarjana & Sederajat 5886 5341 4842 3600 1621
Diploma 1294 1376 1269 996 249
SMA 13 17 27 28 48
SMP 0 1 1 1 1
SD 0 2 2 3 5
Jumlah 2121 4881 6395 7021 7570

Jumlah Karyawan Berdasarkan Status Kepegawaian Number of Employees by Employment Status
No Kategori 2015 2014 2013 2012 2011

1 PDMP 975 1366 3309 2766 142
2 PEGAWAI TETAP 6591 5655 3086 2115 1979
3 PKWT 4 0 0 0 0
Total 7,570 7021 6395 4881 2121
Jumlah Karyawan Berdasarkan Usia Number of Employees by Age
No Umur 2015 2014 2013 2012 2011

1 >50 TH 98 75 84 55 53
2 41-50 TH 465 429 447 448 455
3 31-40 TH 1482 1023 1026 716 621
4 18-30 TH 5525 5494 4838 3662 992
Total 7570 7021 6395 4881 2121
Jumlah Karyawan Berdasarkan Direktorat Number of Employees Based Directorate
Grade 2015 2014 2013 2012 2011

G1 - G3 5211 4784 4117 2571 .
G4 - G5 206 304 584 834 .
G6 - G7 928 774 547 316 .
G8 - G9 356 405 425 480 .
G10 - G11 512 502 476 440 .
G12 - G13 192 119 134 132 .
G14 - G16 125 103 77 78 .
G17 - G18 17 6 9 7 .
G19 - G20 23 24 26 23 .
Jumlah 7570 7021 6395 4881 -
Jumlah Karyawan Berdasarkan Masa Kerja Number of Employees Based Work Period
Masa Kerja 2015 2014 2013 2012 2011

0-5 6153 5822 5397 3930 1207
6 - 10 546 521 296 305 339
11 - 15 528 343 347 285 168
16 - 25 222 248 281 291 319
> 25 121 87 74 70 88
Jumlah 7570 7021 6395 4881 2121
Jumlah Karyawan Berdasarkan Tingkat Number of Employees by Level

Turn Over Karyawan Employee turnover
No Kategori 2015 2014 2013 2012 2011
1 Resign 260 252 91 68 33

2 Pensiun 10 1 1 21 10
3 PHK 49 18 8 3 6
4 Meninggal 5 0 0 1 2
5 Habis Kontrak 1 0 0 0 0
Total 325 271 100 93 51

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
233
Jumlah Karyawan Berdasarkan Posisi manajemen dan Jenis Kelamin Number of Employees Based Management positions
and Gender
No Management Level Laki-laki Perempuan Jumlah
1 Staf 2541 2874 5415
2 Firstline Management 1005 791 1796
3 Middle 245 72 317
4 Senior Management 38 4 42
Total 3829 3741 7570
Jumlah Karyawan Berdasarkan Kelompok Usia dan Jenis Kelamin Number of Employees by Age Group and Gender
Usia Laki-laki Persentase Perempuan Persentase Total

>50 TH 75 1.95% 23 0.62% 98
31-50 TH 1291 33.65% 656 17.57% 1947
19-30 TH 2471 64.40% 3054 81.81% 5525
Total 3837 100.00% 3733 100.00% 7570
BIAYA PENGEMBANGAN KOMPETENSI COMPETENCE DEVELOPMENT EMPLOYEE

KARYAWAN SELAMA TAHUN 2015 COSTS FOR 2015
Komitmen manajemen dalam mendukung program Management commitment to supporting competence

pengembangan kompetensi diwujudkan melalui development program is realized through the allocation of
pengalokasian anggaran untuk memastikan pelaksanaan the budget to ensure the implementation of the program
program berjalan dengan baik. Penentuan anggaran running properly. Determination of funding budget program
pendanaan itu disesuaikan dengan program Perseroan was adapted to the Company with regard to the provisions
dengan tetap memperhatikan ketentuan yang berlaku. in force. Total budget training funds based on the provisions
Jumlah anggaran dana pelatihan didasarkan pada ketentuan of Bank Indonesia Circular Letter No.31/24/UPPB concerning
Surat Edaran Bank Indonesia No.31/24/UPPB perihal Provision of Funds for Human Resources Development
Penyediaan Dana untuk Pengembangan Sumber Daya Banks and Bank Indonesia Decree number 31/310/KEP/DIR
Manusia Bank Umum dan Surat Keputusan Bank Indonesia dated March 31, 1999 on Provision of Funds for Development
nomor 31/310/KEP/DIR tanggal 31 Maret 1999 tentang Resources Commercial Bank that the provision of education
Penyediaan Dana untuk Pengembangan Sumber Daya funds of at least 5% of the budget expenditure of human
Bank Umum bahwa penyediaan dana pendidikan sekurang resources.
kurangnya 5% dari anggaran pengeluaran SDM.
Berikut ini realisasi anggaran pendidikan dan pelatihan The following budget realization employee education and
karyawan sepanjang tahun 2015: training throughout the year 2015:
InHouse Public
Keterangan Realisasi Target %
Training Training
Jumlah pelatihan (kali) 365 615 980 902 109%
Jumlah peserta (orang) 17.234 3.521 20.755 14.544 143%
Biaya Pelatihan (Rp. juta) 65.061 76.000 86%

Rencana Tindak Lanjut Follow Up Plan

Divisi Pendidikan & Pelatihan pada Tahun 2016 memiliki Education & Training Division in 2016 had directions to
arah untuk menciptakan lingkungan organisasi pembelajar create an environment conducive learning organization, in
yang kondusif, sejalan dengan visi dan misi bank bjb. line with the vision and mission bjb bank. The development
Pengembangan program pendidikan dan pelatihan akan of education and training programs will be aligned with the
selaras dengan tujuan bank bjb dan mendukung peningkatan bank’s objectives bjb and supports both basic competencies
kemampuan baik kompetensi dasar, kompetensi teknis capacity building, technical competence and leadership
maupun kompetensi kepemimpinan. Adanya tujuan akhir competencies. Their ultimate goal to get to the bank SDM
untuk menuju SDM bank bjb yang Unggul, Handal dan bjb Superior, Reliable and Tangguh become a passion in
Tangguh menjadi semangat dalam menciptakan program creating training programs that focus on improving the
pelatihan yang fokus kepada peningkatan competitiveness competitiveness of human resources bjb bank in the year
para SDM bank bjb di tahun – tahun yang mendatang. - next year.
Konsep Blended Learning Solution akan diterapkan pada The concept of Blended Learning Solution will be applied
seluruh Organisasi bank bjb. dan Divisi Pendidikan & to the entire organization bjb bank. and the Division of
Pelatihan akan menjadi strategic partner setiap Divisi/Unit Education and Training will become a strategic partner of
yang ada di bank bjb dalam mendukung ketercapaian target each division/unit on bjb bank in supporting the achievement
dan tujuan baik jangka pendek maupun jangka panjang. of the goals and objectives both short term and long term.
Strategi yang kami terapkan mencakup: The strategy that we apply include:
1. Pembentukan program reguler dalam rangka 1. The establishment of a regular program in order to
peningkatan teknikal skill bagi seluruh jajaran karyawan improve the technical skills for all employees of the bank
bank bjb bjb
2. Pembentukan program akselerasi Staff Development 2. Establishment of an accelerated program Staff
Program, Officer Development Program, Officer Development Program, Development Program Officer,
Program, Manajer Lini Pertama, Senior Manager Program Officer, First Line Manager, Senior Program
Program, Branch Manager Program, SESPI Bank sebagai Manager, Branch Manager Program, SESPI Bank as
bagian dari strategi talent management untuk membidik part of a talent management strategies to target the
calon – calon pemimpin candidates - potential leaders
3. Program Leadership untuk membangun kompetensi 3. Leadership Program to develop leadership competencies
kepemimpinan bagi para Executive baik bertaraf for the Executive both national and international level
Nasional maupun Internasional 4. Learning through e-learning bjb bank will make it easier
4. Pembelajaran melalui e-learning bank bjb akan semakin for employees to improve competence in accordance
memudahkan para karyawan dalam meningkatkan with the preferences and through their work units -
kompetensi sesuai dengan preferensi dan melalui unit each.
kerja masing – masing. 5. Establishment bjb University as a forerunner to the
5. Pembentukan bjb University sebagai cikal bakal transformation of the Division of Education and Training
transformasi Divisi Pendidikan & Pelatihan untuk dapat to be more focused on improving employee produktiftas,
lebih fokus pada peningkatan produktiftas pegawai, increased competence, part of employee career
peningkatan kompetensi, bagian dari pengembangan development and leadership programs in accordance
karir pegawai dan leadership program yang sesuai with the development plan bjb bank.
dengan rencana pengembangan bank bjb.
Penataan sistem pendidikan dan pelatihan karyawan perlu Efforts to reform the education and training necessary to
dilakukan agar dalam pengimplementasiannya sesuai ensure its implementation in accordance with the conditions
dengan kondisi dan kemampuan Perseroan serta tuntutan and the ability of the Company as well as the demands of the
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang development of science and technology required the Bank’s
dibutuhkan Bank saat ini dan masa yang akan datang. Pada current and future. At the same time, the development and
saat bersamaan, pengembangan dan peningkatan kualitas improvement of the quality of human resources should be
Sumber Daya Manusia yang dilakukan harus selaras dengan done in line with the Vision and Mission of the Division of
Visi dan Misi Divisi Pendidikan dan Pelatihan yakni sebagai Education and Training which is as follows:
berikut:

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
235
Biaya Pengelolaan SDM HR Management Fee

Biaya yang telah dikeluarkan oleh bank bjb terkait dengan Costs incurred by banks associated with the management
pengelolaan SDM hingga akhir tahun 2015 adalah sebesar of human resources bjb until the end of 2015 amounted to
Rp1,508 triliun, dengan rincian sebagai berikut: Rp1,508 trillion, with details as follows:
(Rp Juta) (Rp Million)

2015
Beban Gaji dan Upah
Realisasi Desember
Sub Total Beban Gaji + Pph 21 + JHT 737.437
Jumlah Employee Benefit 761.047
Sub Total Beban Program Kerja 9.653
Total Beban SDM 1.508.137
Penghasilan Berdasarkan Jabatan Income Based Job

Perseroan terus berupaya meningkatkan program The Company continues to improve welfare programs for
kesejahteraan bagi karyawannya, seiring dengan its employees, in line with the growth achieved by the bank.
pertumbuhan yang dicapai oleh bank. Penetapannya Assignment is based on an analysis of the industry and
dilakukan berdasarkan analisis terhadap industri dan tailored to the level of our ability.
disesuaikan dengan tingkat kemampuan Perseroan.
Sistem kompensasi dan benefit, sebagai implementasi The system of compensation and benefits, as the
dalam rangka mendukung tujuan strategis bank bjb secara implementation in order to support the bank’s strategic
keseluruhan, dirancang agar bersifat atraktif dan kompetitif objectives bjb overall, designed to be both attractive and
sehingga dapat meningkatkan motivasi kerja pegawai competitive in order to increase the motivation of employees
dengan tujuan menciptakan employee engagement yang with the aim of creating employee engagement leads to the
bermuara pada pencapaian tujuan strategis bank. achievement of the strategic objectives of the bank.
Reward & Punishment Reward & Punishment

Memiliki karyawan yang mempunyai kompetensi dan Have employees who have the competence and capability
kapabilitas yang mumpuni merupakan tujuan bank bjb agar that qualified the bank’s objectives bjb order to compete
mampu bersaing di industri jasa perbankan yang semakin in the banking services industry is getting tighter. To
ketat. Untuk mencapai cita-cita tersebut, manajemen achieve these goals, the management gave an appreciation
memberikan apresiasi dan sanksi dalam bentuk reward & and sanctions in the form of reward and punishment to
punishment kepada karyawan. Karyawan yang berprestasi employees. Employees who excel and have high dedication
dan memiliki dedikasi tinggi kepada Perseroan akan diberikan to the Company will be given rewards. Structured reward
reward. Sistem reward disusun agar dapat memotivasi system in order to motivate employees to continue to
pegawai agar terus berkinerja lebih baik ke depan. perform better in the future.
Reward yang diberikan Perseroan kepada setiap karyawan Reward given to every employee of the Company carried
dilakukan melalui tiga program sebagai berikut: out through three programs as follows:
bjb Appreciation Program bjb Appreciation Program

Program ini merupakan bentuk apresiasi Perseroan This program is an appreciation of the Company to work
kepada unit kerja dan pegawai yang berprestasi yang telah units and employees who excel that has shown the best
menunjukkan kinerja terbaik dalam mencapai target yang performance in achieving the set targets. Appreciation
telah ditetapkan. Apresiasi juga diberikan kepada setiap is also given to each employee who has a behavior in
karyawan yang memiliki perilaku yang sesuai dengan accordance with the bank’s Corporate Value bjb namely GO
Corporate Value bank bjb yaitu GO SPIRIT. SPIRIT.
Manajemen memberi nama program apresiasi ini bjb Better Management gave the name of this appreciation program
Award, yang dimaksudkan agar lebih menarik bagi karyawan. bjb Better Award, which is intended to make it more

Kata Better mengandung makna bahwa setiap aktivitas kerja attractive for employees. Better word implies that every
insan bank bjb ditujukan untuk menjadikan bank bjb lebih human work activity bjb bank intended to make banks better
baik. Manajemen senantiasa menginternalisasikan semangat bjb. Management continues to internalize the spirit to make
untuk menjadikan bank bjb lebih baik ke dalam setiap event the bank better bjb into every event or activity organized.
atau kegiatan yang diselenggarakan.
Excellent Employee Excellent Employee

Excellent Employee merupakan program yang dilaksanakan Excellent Employee is a program that is executed by the
Perseroan dalam upaya memberikan penghargaan terhadap Company in an effort to pay tribute to those employees who
para karyawan yang dinilai berprestasi dan memiliki potensi assessed achievement and has the potential to be developed.
untuk dikembangkan. Pada tahun 2015, Perseroan telah In 2015, the Company has been conducting a Excelllence
menyelanggarakan Program Excelllence Employee kepada Employee Program to approximately 195 employees, with
sekitar 195 karyawan, dengan rincian sebagai berikut: details as follows:
Program Peserta Jumlah peserta Pelaksanaan
Excellent Employee Pegawai Grade 1 195 Agustus 2015
Senior Employee Appreciation Senior Employee Appreciation

Senior Employee Appreciation merupakan langkah nyata Senior Employee Appreciation Company is a concrete step
Perseroan dari pembinaan dan retensi karyawan, khususnya of the development and retention of employees, particularly
para pegawai yang telah mengabdi dengan masa kerja employees who have already worked with a certain work
tertentu. Melalui program tersebut, Perseroan berinisiatif period. Through the program, the Company’s initiative
memberikan suatu penghargaan berupa penyesuaian Grade to give an award of Grade adjustments are intended to
yang bertujuan untuk memotivasi dan meningkatkan Gairah motivate and improve Work Passion and loyalty to the
Kerja maupun loyalitas terhadap Perseroan. Company.
Rincian program Senior Employee Appreciation adalah Senior Employee Appreciation program details are as
sebagai berikut: follows:
Jumlah Pegawai
Grade Corporate Title Keterangan | Description
Number of Employees
Tahap 1
Grade 11/5 Manager 11 Dilaksanakan bulan Agustus 2015
Conducted in August 2015
Grade 9/5 Officer 7
Grade 5/5 Assistant 2
Tahap 2
Grade 11/5 Manager 35 Dilaksanakan bulan September 2015
Conducted in September 2015
Grade 9/5 Officer 8
Grade 5/5 Assistant 27
Penerapan Reward & Punishment Serta Application of Reward & Punishment And
Ketentuannya Conditions
Penerapan reward & punishment yang berlaku saat ini Implementation of reward and punishment in force at this
adalah dengan penilaian kinerja pegawai yang dilaksanakan time is the employee performance evaluation conducted by
oleh Bank pada setiap triwulan selama 1 tahun. Reward & the Bank on a quarterly basis during the first year. Reward
punishment ini akan berpengaruh terhadap insentif yang and punishment will affect the incentives to be received by
akan diterima oleh pegawai bersangkutan selama 1 tahun. the employee in question for 1 year.

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
237
Penilaian Kinerja (BSC dan KPI) Performance Assessment (BSC and KPI)
Strategi yang ditetapkan untuk pencapaian sasaran Defined strategy for achieving the objectives of the
Perseroan harus melalui sistem manajemen strategi yang Company should be through the management system a
baik, karena akan menjadi tolak ukur dari performa dan good strategy, because it will become the benchmark of
kinerja Perseroan. Dalam menetapkan strategi, Perseroan the performance and the performance of the Company. In
harus memperhatikan sasaran (objective) yang telah setting the strategy, the Company must pay attention to the
ditetapkan dan harus dapat terukur (measurable). Pada target (objective) has been defined and must be measurable
umumnya bagian yang selalu diukur adalah bagian keuangan (measurable). In general, the part that always measured is
karena berbicara mengenai angka, sesuatu hal yang the financial part because of talk about numbers, something
mudah untuk dihitung dan dianalisis. Akan tetapi, dengan that is easy to calculate and analyze. However, with the
perkembangan ilmu manajemen dan kemajuan teknologi development of management science and information
informasi, sistem pengukuran kinerja Perseroan yang hanya technology advances, the Company’s performance
mengandalkan aspek/perspektif keuangan dirasakan banyak measurement system that relies only aspect/financial
memiliki kelemahan dan keterbatasan. Sesungguhnya ada perspective widely felt to have weaknesses and limitations.
sebuah aspek/perspektif yang tidak kalah penting dan dapat Indeed, there is an aspect / perspective is no less important
digunakan dalam mengukur kinerja Perseroan yaitu aspek/ and can be used in measuring the Company’s performance
perspektif non keuangan. Kenyataan inilah yang menjadi that is the aspect/non financial perspective. It is this fact
awal terciptanya konsep Balanced Scorecard (BSC). which initiated the creation of the concept of the Balanced
Scorecard (BSC).
Pengelolaan kinerja berbasis Balanced Scorecard, telah Balanced Scorecard based performance management, has
sampai tahapan mengatur mengenai penetapan pengelolaan to set the stage for dispensing performance management,
kinerja, penyusunan dan perubahan peta strategi (Strategy preparation and change of strategy map (Strategy Map),
Map), Key Performance Indicator (KPI), dan target, serta Key Performance Indicator (KPI), and targets, and reporting
pelaporan pencapaian kinerja triwulanan dalam tahap the achievement of quarterly performance in the stage
monitoring dan evaluasi kinerja. bank bjb menggunakan performance monitoring and evaluation. bjb bank uses the
empat standar perspektif BSC yaitu financial, customer, standard four BSC perspectives, namely financial, customer,
internal business process, dan learning and growth. internal business process, and learning and growth.
a. Perspektif Financial a. Financial perspective

BSC dibangun dari studi pengukuran kinerja di sektor BSC constructed from performance measurement
bisnis, sehingga yang dimaksud perspektif financial studies in the business sector, so that the financial
di sini adalah terkait dengan financial sustainability. perspective is meant here is linked to financial
Perspektif ini digunakan oleh shareholder dalam sustainability. This perspective is used by shareholders
rangka melakukan penilaian kinerja organisasi. Apabila in order to assess the performance of the organization.
dinarasikan akan berbunyi: “organisasi harus memenuhi If the narration would read: “organizations must meet
sebagaimana harapan shareholder agar dinilai berhasil the expectations of shareholders, to be assessed as
oleh shareholder”. successful by the shareholder”.
b. Perspektif customer b. Customer Perspective

Perspektif customer adalah perspektif yang berorientasi Perspective customer is a customer-oriented
pada pelanggan karena merekalah pemakai produk/jasa perspective because they are the users of the products/
yang dihasilkan organisasi. Dengan kata lain, organisasi services produced by the organization. In other words,
harus memperhatikan apa yang diinginkan oleh organizations should pay attention to what the customer
pelanggan. wants.
c. Perspektif internal/Business Process c. Internal perspective/Business Process

Perspektif internal/business process adalah serangkaian Internal perspective/business process is a series
aktivitas yang ada dalam organisasi untuk menciptakan of activities that exist within the organization to
produk/jasa dalam rangka memenuhi harapan create products/services in order to meet customer
pelanggan. Perspektif ini menjelaskan proses bisnis expectations. This perspective explains the business

yang dikelola untuk memberikan layanan dan nilai-nilai processes that are managed to provide service and
kepada stakeholder dan customer. value to stakeholders and customers.
d. Perspektif Learning & Growth d. Learning & Growth Perspective

Perspektif learning & growth adalah perspektif Learning and growth perspective is a perspective
yang menggambarkan kemampuan organisasi that illustrates the ability of organizations to make
untuk melakukan perbaikan dan perubahan dengan improvements and changes by utilizing internal
memanfaatkan sumber daya internal organisasi. resources of the organization. Sustainability of an
Kesinambungan suatu organisasi dalam jangka panjang organization in the long term is very dependent on this
sangat bergantung pada perspektif ini. perspective.
Pelaksanaan atau implementasi strategi dilakukan Implementation or strategy implementation is done

dengan cara menjalankan strategi inisiatif atau program by implementing strategic initiatives or programs of
kerja oleh masing-masing unit kerja dan dibatasi dengan work by each unit and is limited by the execution time
waktu pelaksanaannya selama periode tertentu. Agar for a certain period. In order for the implementation
pelaksanaan strategi dapat terlaksana dengan baik, of the strategy can be implemented properly, then the
maka setelah peta strategi disusun selanjutnya perlu following strategy map drawn up later need to set the
ditetapkan Key Performance Indicator (KPI) untuk setiap Key Performance Indicator (KPI) for each SO (Strategic
SO (Strategic Objective). KPI merupakan seperangkat Objective). KPI is a set of measures/major parameters of
ukuran/parameter utama baik finansial maupun non both financial and non-financial to measure the success
finansial untuk mengukur keberhasilan pencapaian of achieving the performance and implementation of
kinerja dan pelaksanaan strategi dalam mencapai strategies to achieve goals in all lines/units.
sasaran di seluruh lini/unit kerja.
KPI merupakan alat ukur bagi pencapaian SO (Strategic KPI is a measure for the achievement of SO (Strategic
Objective). KPI dibedakan menjadi KPI lagging dan KPI Objective). Divided into KPI KPI KPI lagging and leading.
leading. KPI lagging adalah KPI yang bersifat outcome/ KPI is a KPI that is lagging outcome/output or that
output atau yang mengukur hasil, umumnya di luar measure the results, generally beyond the control of the
kendali unit yang bersangkutan. KPI leading adalah KPI unit concerned. KPI is a KPI that is leading the process,
yang bersifat proses, yang mendorong pencapaian KPI which encourages the achievement of KPI lagging.
lagging. Umumnya KPI leading berada di bawah kendali Generally the leading KPI is under the control of an
unit organisasi. organizational unit.
Punishment Punishment
Sementara itu, punishment diberikan kepada karyawan Meanwhile, the punishment given to employees who have
yang telah melakukan fraud (kelalaian) dan penyimpangan committed fraud (negligence) and the deviation of the rules.
aturan. Perbuatan yang secara umum dikenakan Sanksi Deeds are generally imposed sanctions Administrative acts
Administratif adalah perbuatan-perbuatan sebagai berikut: are as follows:
1. Dengan sengaja atau karena kelalaian melakukan 1. Intentionally or negligently commit actions contrary to
perbuatan yang bertentangan dengan Peraturan dan the regulations and statutory provisions.
ketentuan perundang-undangan. 2. Deliberately or negligently left a duty or obligation or do
2. Dengan sengaja atau karena kelalaian meninggalkan not practice offices/positions granted to Employees.
tugas atau kewajiban atau tidak melakukan perintah 3. By deliberately or due to negligence of duty or obligation
dinas/jabatan yang diberikan kepada Pegawai. without honesty, sincerity, thorough or orderly.
3. Dengan sengaja atau karena kelalaian melaksanakan 4. Deliberately or negligently carrying out duties or
tugas atau kewajiban tanpa kejujuran, kesungguhan hati, obligations without regard to principles of Good
teliti atau tertib. Corporate Governance (GCG), prudence, risk mitigation
4. Dengan sengaja atau karena kelalaian melaksanakan and fairness (among others related to the limit, the value
tugas atau kewajiban tanpa memperhatikan prinsip and/or time) in the operational process.
prinsip Good Corporate Governance (GCG), kehati-
hatian, mitigasi risiko dan kewajaran (antara lain terkait
limit, nilai dan/atau waktu) dalam proses operasional.

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
239
Sedangkan perbuatan pegawai yang dikenakan tuntutan While the actions of employees who incur compensation
ganti kerugian adalah perbuatan-perbuatan sebagai berikut: claim deeds are as follows:
1. Perbuatan Pegawai yang mengakibatkan kerugian 1. Acts Employee resulting in losses of the Company.
Perseroan. 2. Employees of the Company is responsible for damages
2. Pegawai bertanggung jawab atas kerugian Perseroan caused by works as intended.
yang disebabkan karena perbuatannya sebagaimana
dimaksud.
Berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT Bank Pembangunan Based on the Decree of the Board of Directors of PT Bank
Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk., No. 696/SK/ Pembangunan Daerah Jawa Barat and Banten Tbk., No. 696 /
DIRSDM/2013 tanggal 7 Oktober 2013 tentang Pedoman SK / DIRSDM / 2013 dated October 7, 2013 on Guidelines for
Sanksi Kepegawaian bahwa tingkat dan jenis sanksi adalah Employment sanctions that the level and type of sanctions
sebagai berikut: are as follows:
1. Tingkat Sanksi Administratif Ringan, jenisnya terdiri dari: 1. Level of Administrative Sanctions Lightweight, kind consists of:
a. Peringatan I. a. Warning I.
b. Peringatan II. b. Warning II.
c. Peringatan III, dan c. Warning III, and
d. Pernyataan tidak puas. d. The statement was not satisfied.
2. Tingkat Sanksi Administratif Sedang, jenisnya terdiri dari: 2. Level of Administrative Sanctions Medium, kind consists
a. Penundaan kenaikan gaji berkala untuk paling lama 1 of:
(satu) tahun. a. Delays periodic salary increases to a maximum of 1
b. Penundaan kenaikan pangkat/grade paling lama 1 (one) year.
(satu) tahun, dan b. Delays increase in rank/grade a maximum of 1 (one)
c. Penurunan gaji sebesar 1 (satu) kali kenaikan gaji year, and
berkala untuk paling lama 1 (satu) tahun. c. Decrease in salary of 1 (one) time salary increase
periodically to a maximum of 1 (one) year.
3. Tingkat Sanksi Administratif Berat, jenisnya terdiri dari: 3. Level of Administrative Sanctions weight, the type
a. Penurunan pangkat/grade pada pangkat/grade yang consisting of:
setingkat lebih rendah. a. Reduction in rank/grade in rank/grade level lower.
b. Penurunan Jabatan. b. Decrease Position.
c. Pemberhentian dengan hormat atas permintaan c. Honorable discharge at his own request as an
sendiri sebagai pegawai, dan employee, and
c. Pemberhentian tidak dengan hormat tidak atas c. Dismissal with respect not his own request as an
permintaan sendiri sebagai pegawai. employee.

Teknologi Informasi
Penerapan teknologi informasi (TI) yang handal, aman, cepat, Application of information technology (IT), a reliable, secure,
dan efektif merupakan kebutuhan utama bagi bank bjb guna fast, and effective is a primary requirement for banks bjb to
menunjang keberhasilan visi dan misi serta bisnis perusahan. support the success of the vision and mission and corporate
Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang jasa keuangan business. As a company engaged in the field of banking
perbankan dan selalu mengedepankan unsur kehati-hatian and financial services always puts an element of prudence
serta kemudahan layanan bagi nasabah, keberadaan and ease of service for customers, the presence of the
teknologi informasi di lingkungan Perseroan sangat penting. Company’s information technology environment is very
Karena itulah, Perseroan selalu mengembangkan perangkat important. Therefore, the Company is always developing IT
keras dan lunak TI secara berkala agar selalu memenuhi hardware and software on a regular basis in order to always
standar yang baik dan sejalan dengan kepatuhan terhadap meet good standards and in line with regulatory compliance.
regulasi.
Selaras dengan maksud tersebut, Perseroan telah In harmony with this purpose, the Company has realized the
merealisasikan Rencana Strategis Teknologi Informasi Information Technology Strategic Plan (RSTI) in 2015 and
(RSTI) tahun 2015 serta menyiapkan RSTI 2015 yang didasari prepared the RSTI 2015 is constituted by a number of things,
oleh sejumlah hal, di antaranya: among them:
1. Memenuhi standar yang ditetapkan regulator, di 1. Meet the standards set regulator, of which as stipulated
antaranya seperti tertuang dalam Peraturan Bank in Bank Indonesia Regulation No: 9/15/PBI/2007
Indonesia No: 9/15/PBI/2007 tentang Penerapan regarding Implementation of Risk Management in the
Manajemen Risiko dalam Penggunaan Teknologi Use of Information Technology by Commercial Banks.
Informasi oleh Bank Umum. Pada Pasal 9 disebutkan, Mentioned in Article 9, the bank is required to have a
bank wajib memiliki Rencana Strategis Teknologi Strategic Plan for Information Technology that support
Informasi yang mendukung rencana strategis kegiatan the strategic plan of business activities of the bank.
usaha bank.
2. Penerapan teknologi informasi merupakan kelaziman 2. The application of information technology is the norm
dan kebutuhan dalam praktik bisnis yang baik, khususnya and a necessity in good business practices, particularly
di dunia perbankan. in the banking world.
3. Mendukung kegiatan bisnis bank bjb untuk mencapai 3. To support the bank’s business activities bjb to achieve
target yang telah ditetapkan. the set targets.
4. Antisipasi atas perkembangan layanan maupun produk 4. Anticipation for the development of products and
yang terus berkembang. services continues to grow.
5. Komitmen memberikan layanan terbaik bagi nasabah. 5. Commitment to provide the best service for customers.

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
241
Visi dan Misi Pelaksanaan Vision and Mission Implementation
Visi Vision
Menjadi divisi pendukung bisnis dengan kinerja terbaik Being a division of business support with the best
untuk mendukung pencapaian visi perusahaan. performance to support the achievement of the vision of
the company.
Misi Mission
1. Menyediakan aplikasi serta infrastruktur teknologi 1. Provide information technology applications and
informasi yang aman, andal, terukur dan mendukung infrastructure that is secure, reliable, scalable and
untuk memberikan layanan perbankan terkini. supports to provide banking services to date.
2. Menyediakan organisasi teknologi informasi yang 2. Provide adequate information technology organizations
memadai dengan sumber daya manusia yang memiliki with human resources which have good competence
kompetensi baik serta berwawasan teknologi masa and vision of future technology.
depan. 3. Provide support for information technology governance
3. Menyediakan dukungan tata kelola teknologi informasi (IT (IT Governance) and supporting management tools to
Governance) serta perangkat manajemen pendukungnya ensure the whole process is done with the information
untuk menjamin seluruh proses teknologi informasi technology measurable standards.
dilakukan dengan standar terukur.
IT di bank bjb selalu berpedoman

pada regulasi dan standar yang
berlaku, sehingga pengembangan
perangkat keras dan lunak TI di
bank bjb telah memenuhi prinsip
kehati-hatian.
IT in bank bjb always based

on the applicable regulations
and standards, so that the
development of hardware and
software IT bjb bank has fulfilled
the precautionary principle.
bank
ban
ba
b an
ank b
bjb b La
jjb Laporan
Lap
L ap
apora
ora
ran Tahunan
Tah
ahu
ahuna
h nan 20
hu 2015
201
015 Ann
01 Annual
A
An
nn
nnual
ua
uall Report
Re
R ep
por
poorrt
o
Tata Kelola TI IT Governance
Bagi bank bjb, teknologi informasi merupakan aset penting For banks bjb, information technology is an important asset
dalam operasional yang dapat meningkatkan nilai tambah in the operations that can increase the added value and
dan daya saing Bank. Namun, disadari bahwa dalam competitiveness of the Bank. However, it was realized that
penyelenggaraannya terdapat berbagai risiko yang mungkin in its implementation there are various risks that may arise
muncul akibat berbagai kelemahan dan kelalaian, baik dari due to various weaknesses and omissions, both internally
internal maupun eksternal. Karena itu, menerapkan tata and externally. Therefore, applying information technology
kelola teknologi informasi yang terencana dengan baik untuk governance planned well to anticipate emerging risks that
mengantisipasi berbagai risiko yang muncul yang berpotensi could potentially harm the company.
merugikan perusahaan.
Tata kelola teknologi informasi merupakan kebijakan teratas Information technology governance is a top policy governing
yang mengatur prinsip-prinsip penyelenggaraan seluruh principles of the entire IT process. Therefore, adequate IT
proses TI. Oleh karena itu, kecukupan tata kelola TI selalu governance always be regularly reviewed, so as effectively
dikaji secara berkala, sehingga efektif untuk menjaga to maintain the quality of the implementation process and
kualitas pelaksanaan proses dan penerapannya.. its application ..
Sebagai komitmen dalam menerapkan tata kelola TI As a commitment in implementing good IT governance, the
yang baik, Perseroan senantiasa melalukan kajian secara Company continuously put through studies in each year.
setiap tahun. Dari kajian tersebut, Perseroan menetapkan From these studies, the Company establishes a commitment
komitmen untuk selalu memperbaiki, melengkapi, serta to always improve, equip, and improve information
meningkatkan teknologi informasi agar senantiasa mampu technology in order to always be able to cover the whole
mencakup seluruh proses dan pelaksanaan kegiatan bisnis process and the implementation of business activity in
di lingkungan bank bjb. Selain itu, manajemen juga terus the neighborhood bjb bank. In addition, management also
mengingatkan perihal panduan rinci pelaksanaan TI di constantly reminded detailed guidance regarding the
perusahaan. Contohnya, mengenai kebijakan keamanan implementation of enterprise-wide IT. For example, the
informasi, pengembangan aplikasi, standar prosedur information security policy, application development,
operasional, serta kebijakan lainnya. standard operating procedures, as well as other policies.
Kemudian, dengan mempertimbangkan regulasi seperti Then, taking into account the regulations as stipulated in the
tertuang dalam Peraturan Bank Indonesia serta best Regulation of Bank Indonesia as well as best practice, the
practice, maka hal-hal yang berkaitan dengan RSTI di bank matters relating to RSTI in bjb bank stated as follows:
bjb dinyatakan sebagai berikut:
1. RSTI dibahas oleh Komite Pengarah Teknologi Informasi 1. RSTI discussed by the Steering Committee on
(KPTI), lalu direkomendasikan untuk ditetapkan oleh Information Technology (KPTI), and is recommended
Direksi dan dilaporkan kepada Dewan Komisaris. to be set by the Board of Directors and reported to the
2. Setiap tahun disusun rencana detail tahunan yang Board of Commissioners.
mengacu pada RSTI berisi daftar proyek TI dalam satu 2. Each year prepared a detailed plan that refers to a RSTI
tahun, sehingga proyek-proyek TI tersebut dijamin annual lists of IT projects within one year, so that IT
sejalan dengan RSTI. projects are secured in line with RSTI.
3. Pemantauan pelaksanaan RSTI dilakukan secara berkala 3. Monitoring the implementation of RSTI done regularly in
dalam pertemuan KPTI dan dilaporkan kepada Direksi meetings KPTI and reported to the Board of Directors
dan Dewan Komisaris. and Board of Commissioners.
4. Untuk menjamin alignment (keselarasan) dengan 4. To ensure alignment (alignment) with the bank’s
rencana strategis bisnis bank bjb, RSTI harus dikaji strategic business plan bjb, RSTI should be reviewed
ulang secara berkala minimal satu tahun sekali. Hasil at regular intervals of at least once a year. The study
kajian dibahas oleh KPTI dan jika diperlukan perubahan, results are discussed by KPTI and if necessary change,
KPTI dapat memberikan rekomendasi perubahan untuk KPTI can provide recommendations for changes to be
ditetapkan kembali oleh Direksi dan diketahui oleh re-defined by the Board of Directors and is known by
Dewan Komisaris. the BOC.

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
243
5. Jika ada situasi yang menuntut terjadinya perubahan 5. If there is a situation that demands immediate RSTI
RSTI segera, maka perubahan dapat dilakukan sebelum changes, then changes can be made prior to one year.
satu tahun. 6. To further ensure system reliability and risk management
6. Untuk lebih menjamin keandalan sistem serta of IT needed to support business continuity, IT Division
pengelolaan risiko TI yang diperlukan untuk mendukung IT bank bjb set standards that will supplement the RSTI
kelangsungan bisnis, Divisi TI menyusun standar TI bank and become a reference in the implementation of IT
bjb yang akan menjadi pelengkap RSTI serta menjadi architecture. IT standards endorsed by the Leader of the
acuan dalam implementasi arsitektur TI. Standar TI Head of the IT Division.
disahkan oleh Pemimpin Kepala Divisi TI.
Pelaksanaan Program 2015 Implementation Program 2015
Divisi Teknologi Informasi bank bjb terus melakukan Information Technology Division bjb bank continues to
pengembangan aplikasi, baik pengembangan yang dilakukan develop the application, whether the development is done
secara internal maupun oleh pihak eksternal atau vendor internally or by external parties or vendors upon request
atas permintaan atau kebutuhan bank bjb. Pengembangan or requirement bjb bank. The development is carried out in
yang dilakukan selaras dengan rencana bisnis bank maupun line with its business plan and the Information Technology
Information Technology Strategic Plan (ITSP) yang telah Strategic Plan (ITSP) that had been developed, so that in 2015
disusun, sehingga dalam tahun 2015 terdapat aplikasi- there are applications and new features that went into the
aplikasi dan fitur-fitur baru yang masuk ke area production production area that is number 160, with details as follows:
yaitu sejumlah 160, dengan rincian sebagaimana berikut:
No Program Kerja
1 Penambahan Lisensi Misys Core Banking Equation

2 Kustomisasi Aplikasi BJB FAST
3 Pengembangan Aplikasi BJB QuickCash Web Portal
4 Pengembangan Pendaftaran sms Notifikasi pada Aplikasi BJB FAST
5 Pengembangan Aplikasi SKN Generasi II (kliring kredit)
6 Pengembangan Sistem Aplikasi Safe Deposit Box(SDB) II
7 Dukungan Pengembangan aplikasi Core Banking sesuai dengan kebutuhan bisnis
8 Dukungan Problem Solving Aplikasi Core Banking
9 Training core banking & kompetensi penunjang lainnya
10 pemeliharaan lisensi tahunan (RLF) core banking Equation
11 Pemeliharaan Equation On Site Support
12 Penambahan Aplikasi HOA
13 Portfolio Management and Application Lifecycle Management
14 Pengembangan Aplikasi Rekonsiliasi Untuk Tarikan Tunai dan Pengisian Saldo ATM (Rekon EJ dan KAS ATM)
15 Pembuatan Report Aktivitas transaksi e-Channel berdasarkan data settlement harian
16 Pengembangan SKNBI Generasi II (Infrastruktur dan Aplikasi Interface)
17 Pengadaan Interface BI-SSSS (Interface dari Sistem Opics ke SWIFT)
18 Pengembangan Sistem Otomasi Trade Finance and Service
19 Enhancement Upgrade OPICS (Biaya Instalasi dan Implementasi)- Divisi Treasury
20 Pengembangan Aplikasi LMS (Loan Management System)
21 Pengembangan Aplikasi HRIS
22 Pengembangan Aplikasi Sistem Informasi Credit Card
23 Pengembangan SRAK
24 Pengembangan Aplikasi Pembayaran PBB-P2 Secara Kolektif
25 Pengadaan dan Pengembangan System AML SWIFT
26 Pengadaan dan Pengembangan Aplikasi SIDHN
27 Pengadaan dan Pengembangan Aplikasi ICS Cirebon
28 Pengembangan Aplikasi Survey Internalisasi Budaya Perusahaan
29 Pengadaan dan Pengembangan Aplikasi KYC AML

No Program Kerja
30 Standarisasi Sistem Informasi Monitoring ATM

31 Implementasi Sistem RTGS dan S4 Generasi II
32 Implementasi Sistem SKNBI G II
33 Implementasi Aplikasi TI Plus
34 Pemeliharaan Interface RTGS Gen 2
35 Pemeliharaan Aplikasi DPLK
36 Pemeliharaan Aplikasi Wealth Management, Bancasurance, Unit Registry dan Fin Plan
37 Pemeliharaan OPICS (RLF Periode 1 Jan s.d 31 Desember 2015)
38 Pemeliharaan Aplikasi TIP-FX
39 Pemeliharaan Swift/Vensys Multiyear
40 Pemeliharaan ICS Transgateway
41 Pemeliharaan Sistem TI Plus
42 Optimalisasi penggunaan dan pengembangan Aplikasi Rekonsiliasi Transaksi Harian e-Channel (Pemeliharaan Citynet)
43 Aplikasi deposito breakable dan DOC
44 Enhancement UIM - UserID Management
45 Enhancement Aplikasi bjb Calm
46 Pengembangan Sistem Aplikasi RCSA
47 Pengembangan Sistem Aplikasi Garansi Bank
48 Pengembangan Program Reedem Poin
49 Pengembangan Aplikasi e-care management untuk mendukung Operasional Grup E-Chanel Management
50 Enhancement Aplikasi Webscoring dan Analisa KGB
51 Desain Ruangan
52 Pengadaan Sarana Penunjang
53 Relokasi Disaster Recovery Center
54 Testing Kesiapan DRC
55 Pembuatan Ruang Penyimpanan Tape Backup
56 Pengadaan lemari penyimpan media
57 Pembuatan Ruang Genset untuk Data Center
58 Pengadaan Genset untuk Data Center
59 Pemeliharaan UPS Redundant DC Naripan
60 Pemeliharaan UPS Redundant DR
61 Pemeliharaan AC Precisson DC Naripan
62 Pemeliharaan AC Precisson DR Purwakarta
63 Pemeliharaan CCTV DC Naripan
64 Pemeliharaan CCTV DR Purwakarta
65 Pemeliharaan Pemadam Kebakaran DC Naripan
66 Pemeliharaan Pemadam Kebakaran DR Purwakarta
67 Software Call Center/Helpdesk
68 Software Monitoring Infrastruktur DC & DRC
69 Alokasi penyelenggaraan Sistem Integration Test (SIT) dan User Acceptance Test (UAT) Pengembangan Sistem Informasi
70 Alokasi penyelenggaraan proses Implementasi sistem pada environment production terhadap Pengembangan Sistem Informasi
71 Pengadaan Stress Test tools untuk pengembangan maupun assessment sistem informasi
72 Sosialisasi Keamanan Informasi bagi seluruh pegawai bjb sebagai bagian dari security awareness program Keamanan Informasi bank bjb
73 Kaji Ulang IT Internal Control secara periodik pada Hak Akses Core Banking,Access Control Sistem Aplikasi OPICS,Physical Access
Control,Standar Parameter Infrastuktur TI (Jaringan, Security, Operating System, database)
74 Kaji ulang dan evaluasi proses User ID Management yang berlaku untuk selanjutnya dilakukan perubahan bila diperlukan
75 Penyusunan Standar Akses Menu Non Core Banking system untuk Kantor Cabang
76 Penyusunan Standar Akses Menu Non Core Banking system untuk Kantor Pusat
77 Evaluasi terhadap Kajian proses kontrol atas infrastruktur Policy yang sudah ada
78 Penetration Testing Pada E-Banking bank bjb
79 Sertifikasi Host to Host (Bersama,Rintis) untuk mendukung NSICCS
80 Upgrade perangkat reader(ATM/EDC) untuk mendukung NSICCS
81 Pengembangan Switching IF400 untuk mendukung NSICCS
82 Pengembangan Card Management System (CMS) untuk mendukung NSICCS

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
245
No Program Kerja
83 Pengembangan fitur ATM

84 Pengembangan fitur EDC
85 Pengembangan fitur Internet Banking
86 Pengembangan fitur SMS Banking
87 Pengembangan fitur Trade Portal
88 Pengembangan fitur Cash Portal
89 Pengembangan SMS Gateway/Notifikasi
90 Pengembangan Fitur Autodebet Pembayaran
91 Pengembangan Fitur Tarik Tunai, Informasi Saldo, dan Transfer melalui H2H BJB-BJBS
92 Maintenance Aplikasi MPN Gen II
93 Pengembangan Fitur dan Delivery e-channel bank bjb untuk peningkatan layanan transaksi e-channel kepada nasabah
94 Pengembangan Produk E-Money untuk layanan transaksi E-Banking
95 Aplikasi H2H dengan Pemprov Jabar dan Pemprov Banten
96 Aplikasi H2H dengan BPPT
97 Aplikasi H2H dengan PDAM
98 Aplikasi H2H dengan Institusi Pendidikan
99 Aplikasi H2H dengan RSUD
100 Enhancement Aplikasi Pajak Daerah
101 Aplikasi BPD Net G2
102 Aplikasi H2H eKTP
103 Pemeliharaan Aplikasi Switching IF400
104 Pengadaan Vendor EDC baru untuk memenuhi kebutuhan Mesin EDC Bank bjb (Unit Card Center)
105 Pemeliharaan HSM
106 Pemeliharaan Perangkat Firewall
107 Pemeliharaan Perangkat IPS
108 Pemeliharaan Perangkat Secure Gateway
109 Pemeliharaan Perangkat Network DC dan Kantor Pusat
110 Pemeliharaan server IBM x86
111 Pemeliharaan server IBM iSeries
112 Pemeliharaan Server HP
113 Pemeliharaan Storage IBM
114 Pemeliharaan Storage HP
115 Pemeliharaan Lisensi MIMIX dan MQ Series
116 Pemeliharaan PABX
117 Pemeliharaan Asset Divisi TI
118 Pemeliharaan Application Delivery Controller
119 Pengadaan Core SAN Switch DC
120 Peningkatan Kapasitas Security DC
121 Pengadaan IPS Area MUD, Edge DC dan Edge DRC
122 Pengadaan Core Network
123 Redundancy Router Kantor Pusat
124 Upgrade Server IBM Power 750
125 Penambahan memory server production
126 Upgrade Server DRC
127 Penambahan server production
128 Penambahan server development / testing
129 Penambahan server DRC
130 Penambahan storage production
131 Penambahan storage development / testing
132 Penambahan server DMZ
133 Penambahan modul Server Blade HP Production
134 Pengadaan system Backup and Recovery
135 Tool Monitoring Network - Server -Storage - Aplikasi DC
136 Peningkatan Kapasitas Server Virtualisasi

No Program Kerja
137 Penambahan Server untuk Aplikasi Important

138 Penambahan Storage DRC
139 Penambahan storage untuk keperluan Monitoring dan Management infrastuktur
140 Penambahan Kapasitas Web Proxy
141 Pembelian Aplikasi Monitoring Risk Vulnerbility Tahap 1
142 Penambahan Lisensi OS IBM i
143 Penambahan Lisensi MIMIX
144 Penambahan lisensi Microsoft Windows
145 Penambahan lisensi Microsoft SQL Server
146 Penambahan subscriprion dan upgrade lisensi vmWare
147 Pembelian subscriprion PostgreSQL
148 Pembelian lisensi Oracle DRC
149 Pembelian program konversi DB2 OS/400
150 Pembelian lisensi tahunan RTI
151 Pembelian subscriprion RedHat
152 Pembelian lisensi Office 365
153 Pembelian Lisensi Antivirus
154 Jasa support Microsoft Premium Service
155 Jasa support TAM VMWare
156 Pembukaan / Relokasi Kantor
157 Pengiriman / Relokasi ATM
158 Pengecekan / perbaikan asset IT di Cabang/KCP/Kas
159 Penyediaan solusi untuk pengembangan bisnis
160 Pengadaan Laptop Divisi TI Semester 2 Tahun 2015
Komposisi Sumber Daya Manusia di Bidang Composition of Human Resources in the

TI Field of IT
Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab di Divisi Teknologi Implementation of duties and responsibilities in the
Informasi bank bjb didukung oleh 8 Pemimpin Grup yang Information Technology Division bjb bank backed by the
telah memiliki pengalaman perbankan. Setiap grup terdiri Group 8 leaders who have had banking experience. Each
dari berbagai tingkatan pegawai antara lain junior staf, group consists of various levels of employees, among
officer, senior officer, dan manager. Selama tahun 2015, others, junior staff, officer, senior officer, and manager.
jumlah SDM Divisi Teknologi Informasi bank bjb adalah During 2015, the number of Human Resources Information
sebanyak 97 orang karyawan, dengan rincian sebagai berikut: Technology Division bjb bank is as much as 97 employees,
with details as follows:
JABATAN COUNT OF NIP
JR. ASSISTANT, ASSISTANT (GRADE 1-5) 57

MANAGER, SR. OFFICER, OFFICER (GRADE 6-11) 30
SR. MANAGER (GRADE 12-13) 7
AST. VICE PRESIDENT (14-16) 2
VICE PRESIDENT (17-18) 1
Jumlah 97

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
247
Pengembangan Teknologi Informasi Information Technology Development
Teknologi Informasi sebagai salah satu tool utama penunjang Information Technology as one of the main tools a business
bisnis menjadi hal yang penting yang mampu menyokong support have become important factors that can support
pencapaian Business Goals perusahaan. Penerapan TI the achievement of Business Goals companies. Application
dapat memberikan dampak cheaper, better, faster, baik of IT can impact cheaper, better, faster, better resource
pada pengelolaan sumber daya internal, maupun pelayanan management, internal and customer service.
kepada nasabah.
Selain menjalankan operasional teknologi informasi serta In addition to running operations in information technology
menjaga performansi aplikasi agar layanan perbankan selalu as well as maintaining application performance in order
dapat berjalan baik dan lancar, Divisi Teknologi Informasi to banking services can always be running smoothly, the
tetap melakukan pengembangan dan penyempurnaan Information Technology Division remains to develop and
sistem aplikasi untuk melayani kebutuhan bisnis yang selalu improve the application system to serve the needs of
berkembang secara dinamis. businesses that are always evolving dynamically.
Saat ini, Divisi Teknologi Informasi melakukan beberapa At present, the Information Technology Division to do some
pengembangan core banking khususnya dibidang kredit, development of core banking, especially in the field of credit,
penambahan fitur ATM dan e-channel seperti fitur additional features of ATM and e-channel such as feature
pembayaran cicilan beberapa multipayment, penambahan repayments few Multipayment, additional payment of levy
pembayaran retribusi dan pembayaran PBB untuk beberapa and tax payment for some areas a form of implementation
daerah merupakan bentuk implementasi yang dilakukan conducted the Information Technology Division in 2015. the
Divisi Teknologi Informasi di tahun 2015. Pengembangan remittance application development bjb QuickCash also a
aplikasi remittance yakni bjb QuickCash juga merupakan form of new services for bank customers bjb.
bentuk layanan baru bagi nasabah bank bjb.
Perkembangan Struktur dan Sumber Daya Structural development and Human

Manusia Divisi TI Resources IT Division
Untuk medukung kebutuhan bisnis dan compliance secara To endorse the business needs and compliance are
lengkap serta dapat dijalankan sesuai dengan IT governance complete and can be run in accordance with IT governance
yang baik, responsive terhadap setiap masalah operasional good, responsive to any operational issues and has always
dan selalu berperan aktif dalam menghasilkan layanan played an active role in generating information technology
teknologi informasi yang sesuai kebutuhan bisnis, maka services that fit the needs of business, will need to establish
perlu disusun sebuah struktur organisasi yang dapat an organizational structure that can distribute all resources
mendistribusikan seluruh sumber daya secara efektif dan effective and balanced.
seimbang.
Struktur organisasi Divisi TI saat ini di dukung oleh resource The organizational structure of IT Division is currently
sebanyak 97 pegawai yang terdiri atas Pemimpin Divisi, 10 supported by resource as many as 97 employees consisting
pegawai dengan level Pemimpin Grup, 3 pegawai dengan of Division Leader, 10 employees at the level of Group
level Manager, 3 pegawai dengan level senior officer, 23 Leader, 3 employees with level manager, three employees
pegawai dengan level officer, 56 pegawai dengan level staf. with a senior-level officer, 23, an employee with the level of
officer, 56 employees at the staff level.

Struktur Organisasi Divisi Teknologi Informasi

Organization Structure Information Technology Division
Operasional
Operational
Teknologi Informasi
Strategic & Planning Core Banking

Governance Application
Head Office Liason & Project

Application Management
Switching & Helpdesk & DC

Interchange Operations
System & Network Quality Assurance

Management
Data Warehouse IT Risk & Security

Development Management
Selain itu untuk meningkatkan kompetensi masing-masing In addition to improving the competence of each of the
personil Divisi Teknologi Informasi dilakukan pelatihan- Information Technology Division personnel conducted
pelatihan dan sertifikasi bidang Teknologi Informasi yang training and certification in Information Technology which
diselenggarakan internal maupun eksternal baik di dalam was held internally and externally both inside and outside
dan luar negeri. the country.
Pendidikan dan Pelatihan Education and Training
Peningkatan kapasitas dan kapabilitas sumber daya manusia Capacity building and human resource capabilities in the
di Divisi Teknologi Informasi merupakan salah satu agenda Information Technology Division is one of the priority
prioritas yang rutin dilakukan perseroan setiap tahun. agenda are routinely conducted by the company every year.
Selama tahun 2015, Divisi Teknologi Informasi bank bjb During 2015, the Information Technology Division bjb bank
telah menyelenggarakan berbagai pelatihan dan pendidikan has organized various training and education related to
terkait bidang teknologi informasi dalam bentuk inhouse the field of information technology in the form of in-house
training. Selain itu, Manajemen juga mengirim karyawannya training. In addition, Management also sends its employees
untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan di luar agenda to participate in education and training outside the regular
rutin yang dilaksanakan oleh Perseroan. Berikut ini adalah agenda implemented by the Company. Here are the data of
data pendidikan dan pelatihan yang telah diikuti oleh SDM education and training which have been followed by Human
Teknologi Informasi bank bjb: Resources Information Technology bjb bank:

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
249
Pelatihan Tentang TI | Pelatihan Tentang TI Pelatihan Perbankan Umum | Pelatihan Perbankan Umum
PELATIHAN IBM AS/400 CONTROL LANGUAGE PROGRAMMING ACHIEVEMENT ORIENTATION PROGRAM

APLIKASI TI PLUS (TECHNICAL TRAINING - BATCH SETUP, APPLICATION AKUNTANSI BANK DASAR
RUNNING & MONITORING )
ISO 8583 ASSET & LIABILITY MANAGEMENT (ALMA)
INFORMATION TECHNOLOGY INFRASTRUCTURE LIBRARY BECOMING A FRIENDLIER PERSON
IBM AS/400 CONTROL LANGUAGE PROGRAMMING BUSINESS ANALYSIS FOUNDATION
APLIKASI TI PLUS (TECHNICAL TRAINING - BATCH SETUP, APPLICATION CHANGE AGENT
SYSTEM ANALYSIS AND DESIGN CHANGE LEADER
APLIKASI TI PLUS (TECHNICAL TRAINING - BATCH SETUP, APPLICATION CHARACTER BUILDING
MASTERING BUSINESS ANALYSIS (BABOK)-A PRACTICAL APPROACH CHARACTER BUILDING UNTUK PEMIMPIN DIVISI DAN PEMIMPIN
UNIT BANK BJB
IT PROJECT MANAGEMENT BASED ON PMBOK 5 COACHING AND COUNSELING
APLIKASI TI PLUS (TECHNICAL TRAINING - SECURITY) ESQ CHARACTER BUILDING
ELECTRONIC FILLING INSPIRING MOTIVATION
MANAGING IT HELPDESK & COMMUNICATION SKILL & EXCELLENCE SERVICE MANAJER LINI PERTAMA
FOR HD
APLIKASI TI PLUS (TECHNICAL TRAINING - TI CUSTOMISATION TOOLKIT) OPERASIONAL BANK DASAR
APLIKASI TI PLUS (TECHNICAL TRAINING - TI CUSTOMISATION TOOLKIT) OUTBOND DIVISI TEKNOLOGI INFORMASI
APPLICATION SECURITY & SOFTWARE QUALITY PELATIHAN ADMINISTRASI KREDIT LANJUTAN
ASTERING EXCEL 2010 FOR OFFICE DATA PROCESSING FOR BASIC PELATIHAN APU-PPT
ASWIFTINDO NETWORKING FORUM PELATIHAN COMMUNICATION SKILLS
BUILDING SOA APPLICATION USING WCF 4.5 AND VISUAL STUDIO PELATIHAN OFFICE CHANELING DAN SERTIFIKASI PT. TASPEN
(PERSERO)
CERTIFIED DATA CENTER PROFESSIONAL PELATIHAN PENGENALAN PERBANKAN BAGI CALON PEGAWAI
BANK BJB
POSTGRESQL DATABASE ADMINISTRATION PENERAPAN FUNGSI KEPATUHAN DAN PENGAWASAN INTERNAL
UNTUK MENCEGAH KEJAHATAN PERBANKAN
CERTIFIED DATA CENTER PROFESSIONAL PRESENTATION SKILL & COMMUNICATION TECHNIQUE
BUILDING SOA APPLICATION USING WCF 4.5 AND VISUAL STUDIO PRINCE2TM FOUNDATION AND PRACTITIONER
IT BALANCED SCORECARD PUBLIC SPEAKING AND PRESENTATION SKILL WITH NLP
MOBILE APPLICATION DEVELOPMENT FOR ANDROID WITH JQUERY MOBILE, SERTIFIKASI MANAJEMEN RISIKO
MYSQL & PHONEGAP
E-BANKING FRAUD STAFF DEVELOPMENT PROGRAM (SDP)
INTERCONNECTING CISCO NETWORK DEVICES TEKNIS PENGADAAN BARANG DAN JASA
NCR DIRECT CONNECT TRAINING OF TRAINER
PELATIHAN CISA
SYSTEM ANALYSIS AND DESIGN

Langkah Strategis Divisi TI Step Strategic IT Division
Upaya mendukung visi bank bjb menjadi 10 bank terbesar Efforts to support the bank’s vision bjb be the 10 largest
dan berkinerja baik di Indonesia, Divisi Teknologi Informasi banks and performs well in Indonesia, the Information
memiliki misi sebagai berikut: Technology Division has the following mission:
1. Menyediakan aplikasi serta infrastruktur TI yang aman, 1. Provide applications and IT infrastructure is secure,
handal, terukur dan mendukung untuk memberikan reliable, scalable and supports to provide banking
layanan perbankan terkini. services to date.
2. Menyediakan organisasi TI yang mencakup seluruh 2. Provide IT organizations covering all IT processes
proses TI disertai dengan kompetensi yang cukup dan accompanied with sufficient competence and vision of
berwawasan teknologi masa depan future technologies
3. Menyediakan dukungan IT Governance serta perangkat 3. Provide support IT Governance and supporting
manajemen pendukungnya untuk menjamin seluruh management tools to ensure that all is done by
proses TI dilakukan dengan standarisasi yang dapat standardizing IT processes that can be measured.
diukur.
Guna mendukung rencana tersebut, di bidang infrastruktur, To support the plan, in the field of infrastructure, the
Divisi Teknologi Informasi telah melakukan pengadaan, Information Technology Division has conducted the
pemeliharaan dan peningkatan atas infrastruktur yang baru procurement, maintenance and improvements to the
maupun yang ada saat ini. Selain itu, untuk menambah fee- infrastructure of new and existing. In addition, to increase
base income bagi perseroan, dilakukan kerja sama dengan fee-base income for the company, carried out in cooperation
beberapa mitra bisnis dalam melakukan transaksi e-channel. with several business partners in the transaction e-channel.
Untuk dapat mendukung terealisasinya visi bank bjb tersebut, In order to support the realization of the vision of the bjb
Divisi TI terus berupaya untuk memenuhi kebutuhan sumber bank, IT department continues to strive to meet the needs of
daya manusia yang memiliki kompetensi dan kapabilitas human resources who have the competence and capability
yang mumpuni agar dapat bersaing di tengah industri jasa that qualified to compete in the banking services industry is
perbankan yang semakin ketat. getting tighter.
Selama tahun 2015, tercatat penambahan karyawan sebanyak During 2015, there were as many as seven additional
tujuh pegawai tetap dengan di antaranya merupakan employees permanent employee with whom an employee
karyawan dengan sertifikasi di bidang Teknologi Informasi, with certification in the field of Information Technology, and
dan sebanyak 14 pegawai dengan status outsourcing. as many as 14 employees to the outsourcing status.
Mitra Bisnis yang Mendukung Divisi TI Business Partners that support the IT
Division
Dalam menjalankan fungsinya, operasional infrastruktur In carrying out its functions, operation of IT infrastructure is
Teknologi Informasi didukung oleh mitra bisnis yang supported by a reliable business partner. Business partners
terpercaya. Mitra bisnis Infrastruktur Teknologi Informasi Information Technology Infrastructure have their respective
memiliki perannya masing-masing dalam mendukung roles in supporting the operations of Information Technology
operasional Teknologi Informasi yang terdiri dari layanan which are comprised of network communications, hardware
jaringan komunikasi, infrastruktur hardware, core infrastructure, core banking, systems and other applications
banking, dan sistem aplikasi lainnya guna memastikan in order to ensure the operational services of Information
layanan operasional Teknologi Informasi dapat berfungsi Technology to function properly and perform developments
sebagaimana mestinya serta melakukan pengembangan- of Information Technology for support the bank’s business
pengembangan Teknologi Informasi untuk mendukung strategy.
strategi bisnis bank.

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
251
Mitra bisnis tersebut antara lain: Business partners include:

a. Dalam mendukung operasional terkait transaksi nasabah a. In support of operations related to customer transactions
melalui ATM, bank bjb bekerja sama dengan Artajasa, via ATM, bank bjb cooperate with Artajasa, Prima so that
Prima sehingga nasabah dapat bertransaksi di ATM lain customers can use ATM other than bank-owned ATM
selain ATM milik bank bjb. bjb.
b. Dalam melengkapi fitur electronic channel bank bjb b. In completing the bank’s electronic channels feature
bekerja sama dengan beberapa mitra bisnis terkait bjb cooperating with several business partners related
transaksi pembayaran antara lain Samsat, Telkom, to payment transactions, among others, call centers,
PDAM, Indosat, XL dan lain-lain. Telkom, taps, Indosat, XL and others.
c. Untuk mendukung layanan perbankan yang “real time c. To support the banking services are “real time on line”
on line” bank bjb didukung oleh network provider yaitu bank bjb supported by a network provider that Lintas
Lintas Arta, Telkom, XL, Icon+, dan Jabar Telematika. Arta, Telkom, XL, Icon +, and Jabar Telematics.
d. bank bjb juga bekerja sama dengan beberapa perguruan d. bjb bank is also working with several universities to
tinggi untuk melayani pembayaran bagi mahasiswanya. serve the payment for the students. Also cooperate with
Juga bekerja sama dengan beberapa multifinance untuk several finance companies to serve installment finance
melayani pembayaran angsuran multifinance. companies.
Implementasi Proyek Implementation Projects
Proyek Divisi Teknologi Informasi telah disampaikan dalam Project Information Technology Division has been delivered
Rencana Bisnis Bank (RBB) pada awal tahun dan merupakan in the Bank Business Plan (RBB) at the beginning of the
implementasi dari Rencana Strategis Teknologi Informasi year and the implementation of the Strategic Plan for
yang senantiasa selaras dengan Strategi Bisnis bank bjb Information Technology that is always aligned with business
sehingga tujuan bisnis dapat tercapai. Untuk menjawab strategy bjb bank so that business goals are achieved.
ketersediaan sistem teknologi informasi yang aman, cepat, To answer the availability of the information technology
handal dan selaras dengan kebutuhan bisnis, bank bjb system that is safe, fast, reliable and aligned with business
memperkuat infrastruktur teknologi informasi baik dari sisi needs, the bank bjb strengthen its information technology
aplikasi, perangkat infrastruktur, jaringan komunikasi dan infrastructure both in terms of applications, infrastructure
pengamanan informasi dengan melakukan penambahan devices, communication networks and information security
dan/ atau perubahan di dalamnya. Untuk memastikan by providing additional and/or changes in it. To ensure
kelancaran operasional secara berkelanjutan bank bjb juga smooth operations on an ongoing basis bjb bank is also
melakukan penyempurnaan pada Kebijakan dan Prosedur making improvements to the Policies and Procedures of
bidang Teknologi Informasi yang sejalan dengan strategi, Information Technology in line with the strategy, legal,
hukum, regulasi dan bisnis bank bjb. regulatory and business bank bjb.
Terdapat 165 proyek aplikasi yang telah diimplementasikan There are 165 project applications that have been
sepanjang tahun 2015, baik aplikasi baru maupun implemented throughout the year 2015, as well as the
pengembangan dan perubahan aplikasi yang telah ada. development of new applications and changes to existing
Beberapa contoh proyek yang telah diimplementasikan applications. Some examples of projects that have been
selama satu tahun terakhir adalah sebagai berikut: implemented over the past year are as follows:
1. SKNBI 1. SKNBI
2. RTGS Gen 2 2. The RTGS Gen 2
3. Notification Center 3. Notification Center
4. Virtual Account 4. Virtual Account
5. bjb digi 5. bjb digi
Berikut ini adalah implementasi proyek dan pekerjaan Here is the implementation of projects and jobs in the
di Divisi Teknologi Informasi selama tahun 2015, dengan Information Technology Division during 2015, with
rincian dalam tabel di bawah ini: details in the table below:

Status
No Keterangan Pekerjaan Jenis Aplikasi Jenis Pekerjaan
Implementasi
1 Perubahan definisi dari RC 81 PDAM Tirta Dharma kota Cirebon Payment PDAM Penambahan Fungsi Sudah Implementasi
2 Penambahan informasi terminal ATM pada bukti pendaftaran bjb bjbNet & bjbSMS Penambahan Fungsi Sudah Implementasi
Net dan bjb SMS
3 Penambahan keterangan tanggal pada naratif transaksi e-Channel Penambahan Fungsi Sudah Implementasi
e-channel saat night file mode
4 Layanan Pembelian Paket Data XL MDS di Channel ATM e-Channel Pengembangan Sudah Implementasi
5 Penambahan informasi mengenai perubahan biaya administrasi e-Channel Penambahan Fungsi Sudah Implementasi
transaksi e-channel
6 Penambahan filter pada fitur cetak ulang bukti pembayaran PBB Pajak Daerah PBB & Penambahan Fungsi Sudah Implementasi
P2 BPHTB
7 Perubahan Panjang Squence number dan jml admin bank Payment PDAM Penambahan Fungsi Sudah Implementasi
transaksi PDAM Cirebon
8 Perubahan aplikasi bjbFast transaksi tunai dgn cek/BG, fungsi bjbFast Penambahan Fungsi Sudah Implementasi
CQW dan CSD menjadi XAC
9 Perbaikan modul MPN G2 terkait perbedaan tanggal buku dan MPN G2 Perbaikan Fungsi Sudah Implementasi
waktu transaksi SA Only
10 Perubahan terkait dengan Aplikasi CMS Cash Management Penambahan Fungsi Sudah Implementasi
System (CMS)
11 Perubahan modul bulk upload berupa penambahan fungsi blokir bjb Bulk Upload BSM Penambahan Fungsi Sudah Implementasi
dana BSM
12 Penambahan validasi jml total transaksi (Principal + Charge) e-Channel Penambahan Fungsi Sudah Implementasi
terhadap available balance
13 Penambahan fitur Mandatory Field saat input Additional Info Equation (Modul Pengembangan Sudah Implementasi
data Nasabah Additional Info)
14 Perbaikan Aplikasi Autodebet bjbAutodebet Perbaikan Fungsi Sudah Implementasi
15 Pengembangan PJD pemrov DKI berupa PBB-P2, BPHTB, Pajak Pajak Daerah PBB & Pengembangan Sudah Implementasi
Air Tanah, Pajak Reklame BPHTB
16 Perubahan terkait dengan Penambahan Digitan Signatur (DS) MPN G2 Penambahan Fungsi Sudah Implementasi
pada data transaksi MPN
17 Penambahan Field untuk menampung data berisi sebab macet Hapus Buku Penambahan Fungsi Sudah Implementasi
pada kredit overdue
18 Perubahan Infrustrktur dan Struktur Program Web Corporate bjb Web Corporate Penambahan Fungsi Sudah Implementasi
bank bjb
19 Pengembangan sistem H2H BPHTB Pemerintah Kota Bandung Pajak Daerah PBB & Deployment Sudah Implementasi
dengan bank bjb BPHTB
20 Penembangan H2H BPHTB Pemerintah Kota Depok dengan bank Pajak Daerah PBB & Deployment Sudah Implementasi
bjb BPHTB
21 Perubahan Narasi Bukti Cetak Pembayaran eSamsat eSamsat Penambahan Fungsi Sudah Implementasi
22 Pengembangan Asset Buy mencakup penambahan Loan Type, Asset Buy Pengembangan Sudah Implementasi
Additional info
23 Penambahan Produk Kredit Type A37 Modal Kerja perhitungan Equation (Modul Pengembangan Sudah Implementasi
bunga sliding/efektif Kredit)
bunga anuitas bulanan Kredit)
bunga flat Kredit)
26 Penambahan Produk Kredit Type A40 Modal Kerja Resi Gudang Equation (Modul Pengembangan Sudah Implementasi
metoda sliding/efektif Kredit)
27 Penambahan Produk Kredit Type A41 Modal Kerja Cash collateral Equation (Modul Pengembangan Sudah Implementasi
28 Penambahan Produk Kredit Type A27 Investasi Cash collateral Equation (Modul Pengembangan Sudah Implementasi
29 Pengembangan tagihan air minum pada teller, ATM, EDC, bjb Payment PDAM Pengembangan Sudah Implementasi
Net, bjb SMS

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
253
Status
Implementasi
30 Pengembangan Pajak Non PBB-P2 dan BPHTB Kota Depok pada Pajak Daerah Non PBB Pengembangan Sudah Implementasi
channel ATM dan Teller & BPHTB
31 Deploy 8 jenis pajak kota Tangsel Pajak Daerah Non PBB Deployment Sudah Implementasi
& BPHTB
32 Pengembangan Fitur pembelian pulsa Tri dan City Link melalui e-Channel Pengembangan Sudah Implementasi
Deliveri Channel ATM
33 Penambahan baris naratif RCtransaksi yang semuala hanya 2 Equation (Modul Penambahan Fungsi Sudah Implementasi
baris menjadi 4 baris Report)
34 Perbaikan fitur assign Bank baru ke Bank Network MGTIBANK MGTIBANK Perbaikan Fungsi Sudah Implementasi
35 Perubahan Spec Teknis EDC Kartuku utk fitur transfer antar bank e-Channel Pengembangan Sudah Implementasi
dan pembayaran kredit.
36 Perbaikan atas temuan Audit internal pada modul bjbFast untuk bjbFast Perbaikan Fungsi Sudah Implementasi
informasi nomor ref.
37 Penambahan modul aplikasi VA untuk fitur rubah password user Virtual Account Penambahan Fungsi Sudah Implementasi
38 Penambahan modul aplikasi laporan LRPP & LSUP LRPP & LSUP Penambahan Fungsi Sudah Implementasi
39 Perubahan pada kode bank bjb pada struktur message Pajak Pajak Daerah PBB & Penambahan Fungsi Sudah Implementasi
daerah DKI Jakarta BPHTB
40 Perbaikan modul kredit konsumer Equation (Modul Perbaikan Fungsi Sudah Implementasi
Kredit)
41 Pengembangan Aplikasi bjb Virtual Account pada menu bjb Fast Virtual Account Pengembangan Sudah Implementasi
42 PengembanganKredit KMK Mikro Utama Anuitas - dengan loan Equation (Modul Pengembangan Sudah Implementasi
type A42 Kredit)
43 PengembanganKredit KI Mikro Utama Anuitas - dengan loan type Equation (Modul Pengembangan Sudah Implementasi
C28 Kredit)
44 PengembanganKredit KMK Mikro Utama Anuitas - dengan loan Equation (Modul Pengembangan Sudah Implementasi
type A43 Kredit)
45 PengembanganKredit KI Mikro Utama Anuitas - dengan loan type Equation (Modul Pengembangan Sudah Implementasi
C29 Kredit)
46 Penambahan validasi imput kredit yang sudah lunas pada menu Hapus Buku Penambahan Fungsi Sudah Implementasi
WO0
47 Pengembangan layanan Retribusi perizinan Kota/Kabupaten Payment BPPT Pengembangan Sudah Implementasi
pada Teller dan ATM
48 Perbaikan proses Reorganize data melalui Temp Fix P11SUR atas Reorganize Data Perbaikan Fungsi Sudah Implementasi
error MSGW FW13LF
49 Transaksi bjb Quickcash yang dilakukan langsung melalui WEB bjb Quickcash WEB Pengembangan Sudah Implementasi
portal oleh agent Portal
50 Pengembangan Aplikasi Register Korespondensi Direksi Tahap 1 Koresponden Direksi Pengembangan Sudah Implementasi
51 Perubahan naratif PDAM Tirta Pakuan Bogor Payment PDAM Pengembangan Sudah Implementasi
52 Implementasi aplikasi JITU untuk RTGS BI Gen-2 pada area DRC JITU RTGS G2 Pengembangan Sudah Implementasi
dan Development
53 Perbaikan data informasi pada kolom divisi di nominatif kredit Hapus Buku Perbaikan Fungsi Sudah Implementasi
menu WO2
54 Pembuatan query transaksi blokir ICS untuk pengecekan ICS Penambahan Fungsi Sudah Implementasi
transaksi yang tertolak ICS
55 Perbaikan Routing Transaksi PBB Pajak Daerah PBB & Perbaikan Fungsi Sudah Implementasi
BPHTB
56 Perbaikan Error terkait dengan perhitungan poin undian simpeda Aplikasi Poin Undian Perbaikan Fungsi Sudah Implementasi
rekening status tutup Simpeda
57 Perbaikan modul MPN G2 terkait SA Only, MPN G2, monitoring MPN G2 Perbaikan Fungsi Sudah Implementasi
transaksi , kolom history
58 Perbaikan P4 pada modul pembayaran BPHTB Pemprov DKI Pajak Daerah PBB & Perbaikan Fungsi Sudah Implementasi
Jakarta BPHTB
59 Penambahan Fitur Pembayaran Tiket Garuda Indonesia, Tiket e-Channel Pengembangan Sudah Implementasi
KAI,Finnpay, aora tv

Status
Implementasi
60 Penyempurnaan fungsi aplikasi Web bjb - CaLM bjbCalm Penambahan Fungsi Sudah Implementasi
61 Penambahan produk kredit KPR Sejahtera FLPP Tapak, dengan Equation (Modul Pengembangan Sudah Implementasi
loan type KO5 Kredit)
62 Pengembangan Loan Type bjb KPR Sejahtera FLPP Susun Equation (Modul Pengembangan Sudah Implementasi
Kredit)
63 Penambahan Fungsi Pembukaan Blokir Saldo Rekening BSM bjb Bulk Upload BSM Penambahan Fungsi Sudah Implementasi
menggunakan MAH Equation
64 Penambahan fungsi validasi pada rekening subrogasi pada menu Hapus Buku Penambahan Fungsi Sudah Implementasi
WO8
65 Validasi rekening tujuan transfer dana atas nomor rekening e-Channel Penambahan Fungsi Sudah Implementasi
internal dan rekening sendiri
66 Pengembangan Aplikasi Registrasi Korespondensi Direksi Tahap Koresponden Direksi Pengembangan Sudah Implementasi
2
67 Pengembangan Fitur Pembayaran Pajak Air Permukaan Provinsi e-Pap Pengembangan Sudah Implementasi
Jawa Barat e-PAP
68 Perubahan jam masuk dan pulang selama ramadhan pada bjb HRIS Penambahan Fungsi Sudah Implementasi
bjbHRIS
69 Pengujian Renewal License Iron Port Iron Port Penambahan Fungsi Sudah Implementasi
70 User Exit Account Type Nonaktif agar tidak bisa buka rekening Equation (Modul Pengembangan Sudah Implementasi
untuk type EF dan EH Funding)
71 Perubahan terkait dengan menu di ATM dan bjbNet & bjbSMS bjbNet & bjbSMS Pengembangan Sudah Implementasi
(registrasi)
72 Pengembangan Loan Type Asset Buy Bank Sultra Asset Buy Pengembangan Sudah Implementasi
73 Penamabahan modul aplikasi payment Unpas untuk S2 & S3 Payment Unpas Penambahan Fungsi Sudah Implementasi
74 Perubahan laporan harian PBB yang semula tidak dapat ditarik Equation (Modul Penambahan Fungsi Sudah Implementasi
melalui YTR Reporting)
75 Deployment Pajak Daerah BPHTB Kota Bekasi Pajak Daerah PBB & Deployment Sudah Implementasi
BPHTB
76 Instalasi Fix modul CommonBPTabunganBerjangka.jar aplikasi bjbAutodebet Penambahan Fungsi Sudah Implementasi
bjb Auto Debit
77 Perubahan Sharing Fee dan Decline Fee bjb EDC Mobile e-Channel Penambahan Fungsi Sudah Implementasi
78 penjelasan perubahan untuk otomatisasi kolom-kolom input bjbFast Penambahan Fungsi Sudah Implementasi
transaksi bjb fast
79 Tindaklanjut atas hasil temuan audit modul kredit mikro pada Equation (Modul Penambahan Fungsi Sudah Implementasi
equation Kredit)
80 Penambahan menu baru untuk menginput komitmen dari debitur Hapus Buku Pengembangan Sudah Implementasi
KHB
81 Perbaikan Bank Statement sesuai standar DJPBN MPN G2 MPN G2 Perbaikan Fungsi Sudah Implementasi
82 Perbaikan I6PRW01R pada subsystem BJF bjbFast bjbFast Perbaikan Fungsi Sudah Implementasi
83 Pemisahan Portofolio Valuation Report & Perbaikan Report Fix Aplikasi Custody Penambahan Fungsi Sudah Implementasi
Income
84 Penambahan Fitur bjbNET & bjbSMS (Milestone 2) Mitracom & bjbNet & bjbSMS Pengembangan Sudah Implementasi
Euronet
85 Perbaikan aplikasi GWM & PDN terkait selisih KSEI dan Core Aplikasi GWM & PDN Perbaikan Fungsi Sudah Implementasi
Banking
86 perbaikan I8PSB pada subsystem BJF bjbFast Perbaikan Fungsi Sudah Implementasi
87 Perbaikan terkait konvensi data kliring kredit Outgoing SKN SKN Perbaikan Fungsi Sudah Implementasi
Field Kota Tujuan yang dikosongkan
88 Perubahan Customisasi Virtual Account terkait Admin Fee dan Virtual Account Penambahan Fungsi Sudah Implementasi
log transaksi
89 Aplikasi Pembayaran PBB secara kolektif bjb Bulk e-tax bjb Bulk e-Tax Pengembangan Sudah Implementasi
90 Penambahan panjang untuk buffer (WRBUF) pada SERVEREX4, Pajak Daerah Non PBB Perbaikan Fungsi Sudah Implementasi
aplikasi PJD & BPHTB
91 Perubahan parameter WSID pada aplikasi eDapem DPM06R. e-Dapem Perbaikan Fungsi Sudah Implementasi
Semula WSID=’EQ01’ menjadi WSID=$USID

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
255
Status
Implementasi
92 Layanan Pembayaran Tagihan Pajak Daerah PBB-P2 dan-atau Pajak Daerah PBB & Deployment Sudah Implementasi
BPHTB v.1.0 Kota Cirebon BPHTB
93 Pembayaran Tagihan Pajak Daerah PBB-P2 via Aggregator pada Pajak Daerah PBB & Deployment Sudah Implementasi
Gerai Alfa Mart BPHTB
94 Pembayaran Tagihan Pajak Daerah Non BPHTB PBB P2 Kota Pajak Daerah Non PBB Deployment Sudah Implementasi
Cirebon & BPHTB
95 Perbaikan terkait Password user, Menu View User dan bjb Quickcash Perbaikan Fungsi Sudah Implementasi
penamaan user bjb Quick Cash
96 Penambahan file pada proses pencatatan agunan pada file HYPF Equation (Modul Penambahan Fungsi Sudah Implementasi
dan HXPF pada Equation DWHLIB)
97 Penambahan produk tabungan Simpel (Simpanan Pelajar) Type EI Equation (Modul Pengembangan Sudah Implementasi
Funding)
98 Perbaikan e-DNP berupa perubahan format jam/waktu dan MPN G2 Perbaikan Fungsi Sudah Implementasi
sikronisasi waktu padaMPN G2
99 Penambahan fungsi menu untuk inquiry NPWP menjadi satu MPN G1 Penambahan Fungsi Sudah Implementasi
menu terpisah untuk user Teller
100 Penambahan Fungsi validasi cek saldo rekening dan status Pajak Daerah PBB & Penambahan Fungsi Sudah Implementasi
rekening payment PBB via ATM dan EDC BPHTB
101 Perbaikan format SMS kepada nomor HP user UIM User Id Management Perbaikan Fungsi Sudah Implementasi
(UIM)
102 Pengembangan fitur pembayaran multi finance via ATM Payment Multi Finance Pengembangan Sudah Implementasi
103 Penambahan fitur reporting, edit Correction complaint, e-Care Management Pengembangan Sudah Implementasi
perubahan alur comlpaint e-Care
104 Penambahan validasi no ref awal pada konversi file DKII ke file RTGS G2 Penambahan Fungsi Sudah Implementasi
DKI dan DKO ke file DKOI & validasi nom
105 Integrasi pemerintah kota banjar dengan layanan tagihan pajak Pajak Daerah PBB & Deployment Sudah Implementasi
daerah bphtb bank bjb BPHTB
106 Pengembangan SMS Notification bank bjb SMS Notification Pengembangan Sudah Implementasi
107 Penambahan field tujuan penggunaan dana dan penyesuaian Equation (Modul Penambahan Fungsi Sudah Implementasi
Loan Type Additional Info)
108 Perubahan Setting Parameter LC menjadi diatas 699 Equation (Modul Penambahan Fungsi Sudah Implementasi
Kredit)
109 Pengembangan Data Upload bjb Edupay bjb Edupay Penambahan Fungsi Sudah Implementasi
110 Aplikasi HRIS Sub-Modul salary Management khusus BPJS bjb HRIS Penambahan Fungsi Sudah Implementasi
Pensiun
111 Aplikasi HRIS sub modul Salary Management khusus Zakat bjb HRIS Penambahan Fungsi Sudah Implementasi
112 Aplikasi HRIS Sub Modul Salary Management khusus BPJS bjb HRIS Penambahan Fungsi Sudah Implementasi
113 Aplikasi HRIS Sub Modul Salary Management Khusus PTKP bjb HRIS Penambahan Fungsi Sudah Implementasi
114 Penambahan validasi untuk rekening cost centre pada menu Equation (Modul Penambahan Fungsi Sudah Implementasi
ASO, CLA, dan PMC Funding)
115 Perubahan Aplikasi AML terkait Upload Data Suspect List dan Aplikasi AML Perubahan Fungsi Sudah Implementasi
Laporan PPATK(Fromat XML)
116 Aplikasi HRIS Sub Modul Salary, Rapel dan lembur khusus bjb HRIS Penambahan Fungsi Sudah Implementasi
pegawai kontrak
117 Perubahan level Severity KSM5882, terkait dengan collateral Equation (Modul Perubahan Fungsi Sudah Implementasi
yang harus bisa dikaitkan dengan lebih dari satu komitment Kredit)
118 Perubahan customisasi besaran admin fee, rekening admin fee, Cash Management Perubahan Fungsi Sudah Implementasi
klasifikasi log perinstansi, CMS System (CMS)
119 Perubahan Fungsi melalui install patch terkait penutupan normal bjbAutodebet Perubahan Fungsi Sudah Implementasi
untuk rekening yang telah jatuh tempo Auto Debet
120 Perubahan Restrukturisasi menu PJDL, Payment PDAM, Restrukturisasi Menu Perubahan Fungsi Sudah Implementasi
Payment BPPT (Teller, ATM, EDC, bjb Net) Payment
121 Implementasi atas pengembangan sistem deal tracker suite Deal Tracker Suite Pengembangan Sudah Implementasi
thomson ruters Thomson Reuter

Status
Implementasi
122 Penambahan produk kredit BPR dan Lembaga Keuangan Mikro Equation (Modul Pengembangan Sudah Implementasi
Deman Loan 1 Loan Type Kredit)
123 Perubahan Layar & Resi ATM pada layanan payment pendidikan bjb Edupay Perubahan Fungsi Sudah Implementasi
Mahasiswa Unpas
124 Perubahan dilakukan pada fungsi notifikasi error dengan bjb Fast Perubahan Fungsi Sudah Implementasi
merubah message error-nya
125 Pengembangan Loan Type KMK Mitra Utama - New Equation (Modul Pengembangan Sudah Implementasi
Kredit)
126 Pengembangan Loan Type KMK Mitra Utama - Existing Equation (Modul Pengembangan Sudah Implementasi
Kredit)
127 Pengembangan Loan Type KI Mitra Utama - New Equation (Modul Pengembangan Sudah Implementasi
Kredit)
128 Pengembangan Loan Type KI Mitra Utama - Existing Equation (Modul Pengembangan Sudah Implementasi
Kredit)
129 Pengembangan Loan Type KMK Mapan Utama - New Equation (Modul Pengembangan Sudah Implementasi
Kredit)
130 Pengembangan Loan Type KMK Mapan Utama - Existing Equation (Modul Pengembangan Sudah Implementasi
Kredit)
131 Pengembangan Loan Type KI Mapan Utama - New Equation (Modul Pengembangan Sudah Implementasi
Kredit)
132 Pengembangan Loan Type KI Mapan Utama - Existing Equation (Modul Pengembangan Sudah Implementasi
Kredit)
133 Perubahan Menu laporan IFTI PPATK dan penambahanmenu baru Aplikasi AML Perubahan Fungsi Sudah Implementasi
Negara
134 Pengembangan Aplikasi JITU sebagai interface BI-RTGS Gen II, JITU RTGS G2 Pengembangan Sudah Implementasi
disesuaikan dengan fungsional dan kebutuhan di internal bank
bjb
135 Penambahan role kantor pusat pada aplikasi TI Imaging TI Imaging Penambahan Fungsi Sudah Implementasi
136 Perubahan struktur database P2H Edupay bjb Edupay Perubahan Fungsi Sudah Implementasi
137 Penambahan parameter biaya Administrasi transaksi Payment Citylink Penambahan Sudah Implementasi
Parameter
138 Penambahan fitur milestone III bjb Net & bjb SMS Penambahan Fungsi Sudah Implementasi
139 Restrukturisasi menu-menu terkait payment PDAM, PBB, BPHTB, Pajak Daerah Non PBB Penambahan Fungsi Sudah Implementasi
Non PBB & BPHTB, dan BPPT & BPHTB
140 Perbaikan modul billing statement, fee setup Aplikasi Custody Perbaikan Fungsi Sudah Implementasi
141 Penambahan loan type Kredit Kendaraan Bermotor Equation (Modul Pengembangan Sudah Implementasi
Kredit)
142 Penambahan parameter atas kredit type G9E Equation (Modul Penambahan Fungsi Sudah Implementasi
Kredit)
143 Pengembangan fitur ATM untuk info saldo dan penarikan kartu di e-Channel Pengembangan Sudah Implementasi
jaringan Chinese Union Pay (CUP)
144 Pengembangan fitur ATM untuk info saldo dan penarikan kartu di e-Channel Pengembangan Sudah Implementasi
jaringan Asean Payment Netword (APN)
145 Penambahan range nomor suffix untuk type rekening LC Equation (Modul Penambahan Sudah Implementasi
Kredit) Parameter
146 Penambahan template kode kartu free charge penarikan tunai di e-Channel Penambahan Sudah Implementasi
ATM Bersama dan Rintis untuk program Cinta Guru Parameter
147 Pengembangan aplikasi SWIFTterkait dengan format MT103 Aplikasi SWIFT Pengembangan Sudah Implementasi
148 Perbaikan infrastruktur web dari 2 tier menjadi 3 tier bjb Web Corporate Perubahan Sudah Implementasi
Infrastruktur
149 pengembangan aplikasi pembayaran iuran BPJS ketenagakerjaan Payment BPJS Pengembangan Sudah Implementasi
Ketenagakerjaan
150 Penambahan menu laporan Aplikasi RSCA Aplikasi RSCA Penambahan Fungsi Sudah Implementasi

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
257
Status
Implementasi
151 Perubahan terkait dengan tampilan Struk, juenis pembayaran e-Channel (ATM) Perubahan Fungsi Sudah Implementasi
english, field Total bayar”’
152 Pengembangan Aplikasi BPJS Ketenagakerjaan terkait dengan Aplikasi Claim BPJS Pengembangan Sudah Implementasi
proses klaim dari Pekerja
153 Penambahan fungsi terkait dengan adanya program channeling Channel Bank Sulut Penambahan Fungsi Sudah Implementasi
bank Sulut
154 Perbaikan fungsi terkait temuan Audit Internal bjb Quick Cash Web Perbaikan Fungsi Sudah Implementasi
Portal
155 Penambahan Snclosure Storage IBM Enclosure Storage IBM Penambahan Fungsi Sudah Implementasi
156 Perubahan perangkat WEB proxy WEB Proxy Internet Perubahan Fungsi Sudah Implementasi
157 Inject License Mobil Access Mobil Acces Penambahan Fungsi Sudah Implementasi
158 Penambahan Biaya Administrasi Fitur Cicilan WOM Finance e-Channel (ATM) Penambahan Fungsi Sudah Implementasi
159 Perubahan Spesifikasi LHBU Form 501 LHBU Perubahan Fungsi Sudah Implementasi
160 Perubahan ketentuan asuransi tandamata berjangka bjb Autodebet Perubahan Fungsi Sudah Implementasi
161 Perbaikan Menu Pelaporan di Aplikasi HMS Aplikasi HMS Perbaikan Fungsi Sudah Implementasi
162 Penambahan Jam Laporan pada HMS Aplikasi HMS Penambahan Fungsi Sudah Implementasi
163 Perunambahan Fungsi pendaftaran Kode Divisi baru di Field Aplikasi UIM Penambahan Fungsi Sudah Implementasi
kode induk Aplikasi UIM
164 Pengembangan Aplikasi PMS (Performing Manaement System) Aplikasi PMS Pengembangan Sudah Implementasi
165 Pengembangan Aplikasi SIDHN SIDHN Pengembangan Sudah Implementasi
Langkah Pengendalian Risiko Operasional Step Operational Risk Management
Risiko operasional merupakan hal yang selalu diantisipasi Operational risk is the always anticipated the Company to
Perseroan untuk menjaga keamanan nasabah dalam maintain the security of customer transactions. Efforts to
bertransaksi. Upaya pengendalian risiko operasional di bank control operational risk at the bank bjb, including the risk
bjb, termasuk di dalamnya risiko penggunaan Teknologi of the use of Information Technology, to be comprehensive
Informasi, dilakukan secara komprehensif dan berkelanjutan. and sustainable. In addition, the Company continuously
Selain itu, Perseroan terus menerus melakukan pemantauan monitors the specific functions such as information security
terhadap fungsi tertentu seperti fungsi pengamanan functions and functions of a Business Continuity Plan
informasi dan fungsi Business Continuity Plan (BCP) secara (BCP) to the maximum as a preventive measure aimed at
maksimal sebagai langkah preventif yang bertujuan untuk preventing (preventive controls) the risk. The move is also
mencegah (preventive controls) terjadinya risiko. Langkah intended to detect and correct the risks that may be or have
tersebut juga ditujukan untuk mendeteksi sekaligus occurred in the Company.
melakukan koreksi atas risiko yang mungkin atau telah
terjadi di Perseroan.
Guna mengurangi risiko operasional yang disebabkan oleh In order to reduce operational risks caused by the human
sumber daya manusia, pada awal tahun 2015, perseroan resources, in early 2015, the company has conducted
telah melakukan sosialisasi mengenai Security Awareness socialization of Security Awareness to all bank employees
kepada seluruh pegawai bank bjb. bjb.
Sementara itu, untuk melakukan evaluasi program keamanan Meanwhile, to evaluate the information security program
informasi yang telah diimplementasikan serta sebagai salah that has been implemented as well as one of compliance
satu kepatuhan terhadap hukum dan regulasi yang berlaku, with laws and regulations that apply, the bank bjb have done
bank bjb telah melakukan Penetration Testing terhadap Penetration Testing on production infrastructure includes
infrastruktur produksi meliputi Servers, Firewalls, Routers Servers, Firewalls, Routers and network systems bjb NET,
dan jaringan sistem bjb NET, bjb SMS, bjb CMS, Portal bank bjb SMS, BJB CMS , Portal bjb bank, Recruitement Website,
bjb, Website Recruitement, Website Corporate dan Portal Corporate Website and Portal Monitoring bank ATM.
Monitoring ATM bank.

Dalam mengevaluasi ketentuan dan standar operasional In evaluating the rules and standard operating procedures
prosedur atas aplikasi, Divisi Teknologi Informasi melakukan on the application, the Information Technology Division
kaji ulang sebagai dasar untuk dilakukannya perbaikan dan conduct the review as a basis for doing improvements and
perubahan atas aplikasi dan ketentuan yang berlaku. changes to the application and the applicable regulations.
Biaya Pengembangan Infrastruktur TI IT Infrastructure Development Costs
Sepanjang tahun 2015, Perseroan telah mengalokasikan Throughout 2015, the Company has allocated a budget
anggaran senilai Rp142 miliar untuk pengembangan of Rp142 billion for infrastructure development in the
infrastruktur teknologi informasi di lingkungan bank bjb. information technology environment bjb bank. The funds
Dana tersebut diperoleh dari hasil penawaran umum (IPO) obtained from public offering (IPO) conducted by the
yang dilakukan Perseroan. Company.
Hingga saat ini, alokasi dana yang berhasil diserap untuk Until now, the allocation of funds that have been absorbed
pengembangan dan peningkatan dibidang teknologi for the development and improvement in the field of
informasi adalah sebesar Rp125 miliar, di mana sepanjang information technology amounted to 125 billion, which
tahun 2015 telah diserap biaya sebesar Rp34,2 miliar. Dana throughout 2015 has absorbed the cost of Rp34.2 billion.
tersebut disalurkan untuk melengkapi infrastruktur TI bank The funds are distributed to complement the bank’s IT
bjb, seperti hardware dan software. infrastructure bjb, such as hardware and software.
Sertifikasi Certifications
• CERTIFIED DATA CENTER PROFESSIONAL • CERTIFIED PROFESSIONAL DATA CENTER

• CISA (CERTIFIED INFORMATION SYSTEMS AUDITOR) • CISA (Certified Information Systems Auditor)
• INFORMATION TECHNOLOGY INFRASTRUCTUR • INFORMATION TECHNOLOGY infrastructur LIBRARY
LIBRARY (I.T.I.L) (I.T.I.L)
• IT PROJECT MANAGEMENT BASED ON PMBOK 5 • IT PROJECT MANAGEMENT BASED ON PMBOK 5
• NCR DIRECT CONNECT • NCR DIRECT CONNECT
• SERTIFIKASI INTERCONNECTING CISCO NETWORK • CERTIFICATION Interconnecting CISCO NETWORK
DEVICES DEVICES
• POSTGRESQL DATABASE ADMINISTRATION • PostgreSQL DATABASE ADMINISTRATION
• PRINCE2TM FOUNDATION AND PRACTITIONER • PRINCE2TM FOUNDATION AND Practitioner
Rencana Strategi TI IT Strategic Plan
Rencana strategi bisnis bank bjb menjadi referensi untuk The bank’s business strategy plan bjb be a reference to
menentukan model arsitektur TI masa depan yang dinyatakan determine the model of the future IT architecture that
dalam 8 kriteria, yaitu: Secure, Pervasive, Expandable, is expressed in eight criteria, namely: Secure, Pervasive,
Centralized, Timely, Reliable, User-friendly, Measurable, Expandable, Centralized, Timely, Reliable, user-friendly,
Efficient (SPECTRUM+). Measurable, Efficient (SPECTRUM +).
Arsitektur tersebut memiliki arahan yang jelas dan tegas The architecture has a clear direction and firm to be a
untuk menjadi referensi. Arsitektur prinsip dirancang reference. Architecture principles are designed to meet the
untuk memenuhi 8 kriteria SPECTRUM+. Untuk mendukung eight criteria SPECTRUM +. To support the implementation,
implementasi, harus disusun arsitektur implementasi yang must be structured architecture implementation must be in
harus sejalan dengan arsitektur prinsip yang ditetapkan line with the architectural principles set out in the Strategic
dalam Rencana Strategis Teknologi Informasi (RSTI). Plan for Information Technology (RSTI).

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
259
Adapun inisiatif yang akan dikembangkan adalah sebagai As for the initiatives that will be developed are as follows:
berikut:
Arsitektur Core Banking Architecture Core Banking

Arsitektur Core Banking terbagi dalam beberapa layer untuk Core Banking architecture is divided into several layers for
memudahkan pengelolaan aplikasi dengan memisahkan data easy management of applications by separating data by
dengan business logic, namun dapat dengan mudah diakses business logic, but can be easily accessed by the application
oleh aplikasi channel. Layer yang dimaksud adalah: channel. Layer in question is:
1. Core Layer 1. Core Layer
Mengelola data dan proses yang terkait dengan nasabah, Manage data and processes related to customers,
rekening, produk dan transaksi. Layer ini menyediakan accounts, products and transactions. This layer provides
fungsi-fungsi layanan proses bisnis yang mendukung service functions that support business processes
access layer. access layer.
2. Access Layer 2. Access Layer
Merupakan lapisan yang memungkinkan aplikasi maupun A layer that allows applications and other channels
channel lain mengakses aplikasi core banking dengan to access core banking applications with secure and
aman dan terjamin keandalannya. assured reliability.
3. Accounting & Finance serta Infrastructure Layer 3. Accounting & Finance and Infrastructure Layer
Memberi dukungan proses dan business logic serta Providing support processes and business logic as well
infrastruktur yang memadai sehingga core banking as adequate infrastructure so that core banking services
dapat memberikan layanan andal, aman dan cepat sesuai can provide reliable, secure and fast fit the needs of a
dengan kebutuhan bisnis yang dinamis. dynamic business.
4. Core Banking Configuration 4. Core Banking Configuration
Memberikan gambaran layanan core banking terkini Provide an overview of the latest core banking services
yang komprehensif. Layanan perbankan seperti: teller are comprehensive. Banking services such as: teller
transaction, deposits, lending, payment, treasury transactions, deposits, lending, payment, treasury and
maupun trading didukung dengan pricing, limit trading supported by pricing, limit management and
management dan security framework harus dilengkapi security management framework must be equipped
dengan pengelolaan customer relationship management with a good customer relationship management.
yang baik. 5. Architecture Middleware (transaction gateway)
5. Arsitektur Middleware (transaction gateway) An architecture that shows how the interconnection
Merupakan arsitektur yang memperlihatkan cara between applications or systems outside the core
interkoneksi antara aplikasi-aplikasi atau sistem di luar banking that need to interconnect to the core banking,
core banking yang perlu melakukan interkoneksi ke such that it does not happen a direct connection to core
core banking, sedemikian rupa sehingga tidak terjadi banking applications without middleware or interface
koneksi langsung ke aplikasi core banking tanpa melalui provided.
middleware atau interface yang disediakan.
Sejumlah inisiatif yang direncanakan: A number of initiatives are planned:

1. Pengembangan Middleware 1. Development of Middleware
Pengembangan middleware yang akan berfungsi Development of middleware that will serve as an
sebagai perantara atau gerbang transaksi (transaction intermediary or a gateway transaction (transaction
gateway) untuk seluruh aplikasi luar yang memerlukan gateway) for all external applications that need to
koneksi ke core banking. connect to core banking.
2. Modifikasi Akses Aplikasi ke Middleware 2. Modifications to the Application Access Middleware
Melakukan modifikasi/penyesuaian pada berbagai Make modifications/adjustments to various applications/
aplikasi/mesin yang selama ini sudah terhubung ke core machine, which is already connected to the core banking
banking melalui middleware yang lama (jika diperlukan). through middleware long (if required).

3. Server Middleware 3. Server Middleware

Pengadaan server atau penambahan core untuk Procurement server or adding cores to provide the
menyediakan server (atau logical server) untuk aplikasi server (or logical servers) for application middleware.
middleware. 4. Middleware System Migration
4. Migrasi Sistem Middleware The process of migration from the old to the new
Proses migrasi dari middleware lama ke middleware middleware middleware. This process should include
baru. Proses ini harus mencakup perencanaan, pengujian planning, rigorous testing, risk management plan, and
yang ketat, risk management plan, dan roll back plan. roll back plan.
5. Penyusunan Dokumen SOP Middleware 5. Document Preparation SOP Middleware
Penyusunan Dokumen SOP untuk: (1) request koneksi ke Preparation of Documents SOP for: (1) request a
middleware; (2) terminasi koneksi ke middleware; (3) connection to the middleware; (2) termination of a
prosedur monitoring; (4) prosedur eskalasi masalah. connection to the middleware; (3) The monitoring
6. Upgrade Sistem core banking yang mencakup: procedures; (4) The problem escalation procedures.
a. Upgrade platform Front Office System yang saat ini 6. Upgrade core banking system that includes:
menggunakan platform Microsoft Windows Server a. Upgrade Front Office System platform that is
2008 menjadi platform IBM AIX 7.1; currently using Microsoft Windows Server 2008
b. Upgrade Core Banking System yang saat ini platform into a platform IBM AIX 7.1;
menggunakan core banking Equation 3.9 akan b. Upgrade Core Banking System which is currently
dilakukan upgrade ke dalam teknologi baru yaitu using the core banking Equation 3.9 will be upgraded
Bank Fusion Equation 4.0; to the new technology, namely Bank Fusion Equation
c. Upgrade Front Office Application yang digunakan 4.0;
oleh Supervisor Front Office, Teller dan Customer c. Upgrade Front Office Application that is used by
Services, yang saat ini menggunakan sistem CCIS the Front Office Supervisor, Teller and Customer
– EBA v.2.3 (Consolidated Customer Information Services, which is currently using the system CCIS -
Server – Equation Branch Automation) akan dilakukan EBA v.2.3 (Consolidated Customer Information Server
upgrade ke dalam teknologi baru yaitu Bank Fusion - Equation Branch Automation) will be upgraded to
Web Teller; the new technology that Web Fusion Bank Teller;
d. Upgrade mesin (server) Core Banking Processing d. Upgrade machine (server) Core Banking Processing
System yang sebelumnya menggunakan mesin System previously used IBM machines i570 series
IBM i570 series dengan Operating System OS/400 with the Operating System OS / 400 V5R4M0 into
V5R4M0 menjadi mesin IBM Power 7 dengan the machine with the IBM Power 7 Operating System
Operating System IBM i 7.1; IBM i 7.1;
e. Pengembangan middleware yang akan berfungsi e. Development of middleware that will serve as an
sebagai perantara atau gerbang transaksi intermediary or a gateway transaction (transaction
(transaction gateway) untuk seluruh aplikasi luar gateway) for all external applications that need to
yang memerlukan koneksi ke core banking. connect to core banking.
Arsitektur Aplikasi Application Architecture

Arsitektur aplikasi (pembagian layer aplikasi) adalah Application architecture (the division of the application
arsitektur referensi yang harus diacu oleh setiap aplikasi layer) is a reference architecture that should be referred
yang dikembangkan, sehingga melakukan pemisahan yang to by any application developed, so did the clear separation
jelas untuk layer-layer: presentation (user interface), proses of the layers: presentation (user interface), business
bisnis, dan akses data. processes, and data access.

1. Melakukan perubahan user-interface untuk memudahkan 1. To change the user-interface for easy operation.
pengoperasian. 2. Perform functional changes due to changes in the
2. Melakukan perubahan fungsional karena perubahan di business side.
sisi bisnis. 3. Make changes to interconnect the database because the
3. Melakukan perubahan interkoneksi database karena database platform change.
perubahan platform database.

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
261
Arsitektur Database Database Architecture

Salah satu celah security dari sisi internal adalah terbukanya One of the security gaps of internal side is opening up
akses langsung terhadap tabel database tanpa melalui direct access to database tables without going through an
aplikasi yang dirancang untuk mengaksesnya. Karena itu, application that is designed to access it. Therefore, there
perlu dilakukan pengamanan tabel konten melalui: should be safeguards table of content through:
1. Enkripsi dalam DBMS agar konten disimpan dalam 1. Encryption in the DBMS so that content is stored in an
keadaan terenkripsi (option secure/encrypted database), encrypted (option secure/encrypted database), and
dan 2. Encryption-description at the application level.
2. Melakukan enkripsi-deskripsi di tingkat aplikasi.
Untuk kemudahan manajemen, replikasi DC-DRC atau For ease of management, replication DC-DRC or backup,
backup, serta efisiensi, dilakukan konsolidasi platform untuk as well as efficiency, consolidation platform for the
implementasi database yang mencakup: 1) konsolidasi DBMS implementation of a database that includes: 1) consolidation
(tidak terlalu banyak brand dan versi), 2) konsolidasi server of DBMS (not too many brands and versions), 2) consolidation
untuk implementasi database, dan 3) konsolidasi storage. server for database implementation, and 3) consolidated
storage.
1. Assessment seluruh database pendukung aplikasi 1. Assessment entire database application support
untuk mengidentifikasi database yang dijalankan pada to identify databases that run on the secure mode
mode secure (encrypted) atau tidak, serta identifikasi (encrypted) or not, as well as the identification of its
jenis platform DBMS-nya. Kemudian mengindetifikasi, DBMS platform. Then identifying, whether the query in
apakah query di dalam aplikasinya memungkinkan untuk the application makes it possible to modify the secure
dimodifikasi ke mode secure atau tidak. mode or not.
2. Proses modifikasi aplikasi yang belum menggunakan 2. The modification process applications that are not using
database secure agar query dimodifikasi ke mode a secure database in order to query the database is
database secure. Setiap aplikasi harus dijalankan sebagai modified into a secure mode. Each application must be
proyek yang independen dengan memperhatikan: run as an independent project with respect to:
(a) Perencanaan; (a) Planning;
(b) Proses modifikasi source code; (b) The modification process source code;
(c) Pengujian; (c) Testing;
(d) Risk management; (d) Risk management;
(e) Rollback management. (e) Rollback management.
3. Menentukan jenis platform DBMS yang akan digunakan 3. Determine what type of DBMS platform that will be used
oleh bank bjb (tidak terlalu banyak), lalu melakukan by the bank bjb (not too much), and then consolidating
konsolidasi platform DBMS untuk setiap aplikasi ke DBMS platform for each application to a new platform
platform baru yang diputuskan untuk digunakan oleh that was decided to be used by banks bjb.
bank bjb. 4. Development of application development or modification
4. Pengembangan atau modifikasi dokumen pengembangan of a document by adding a secure database with the
aplikasi dengan menambahkan bagian pengaturan settings section confirms that the entire database must
secure database dengan memberikan penegasan be set in the secure mode (encrypted).
bahwa seluruh database harus di-set pada mode secure
(encrypted).
Arsitektur Server Server Architecture

Arsitektur ini memperlihatkan arsitektur berbagai This architecture shows the architecture of the various
kemungkinan penempatan layer virtualisasi, OS, aplikasi possibilities for placement of the virtualization layer, the OS,
serta DBMS dalam sebuah server, sehingga diperoleh suatu applications and DBMS within a server, in order to obtain a
konfigurasi yang paling optimal. Konfigurasi yang paling most optimal configuration. The most optimal configuration
optimal dapat dicapai dengan memperhatikan faktor-faktor: can be achieved by considering the following factors:
1. Kinerja, 1. Performance,

2. Utilitas server, 2. Utility server,

3. Availability, 3. Availability,
4. Pemisahan fungsi (aplikasi dan database). 4. The separation of functions (applications and databases).
Untuk server-server yang dituntut kinerja maksimum For servers that demanded maximum performance
(misalnya core banking), maka aplikasi dijalankan tanpa (eg core banking), then the application is run without
virtualisasi atau tanpa sharing penggunaan server dengan the use of virtualization or without sharing the server
aplikasi lainnya (konfigurasi B). Sedangkan demi peningkatan with other applications (configuration B). Meanwhile, in
utilisasi server, aplikasi-aplikasi serta database yang tidak order to improve utilization of servers, applications and
menuntut kinerja yang tinggi (non high performance) databases that do not require high performance (non-high
dapat dijalankan pada satu mesin secara bersama-sama performance) can be run on one machine together using
menggunakan teknologi virtualisasi (konfigurasi-A). virtualization technology (config-A).
Bagi database high-performance dijalankan pada server For high-performance database running on a server with
dengan konfigurasi-C. Aplikasi-aplikasi yang dijalankan pada a configuration-C. Applications that run on a virtual server,
virtual server, harus berada pada zona yang sama dalam must be on the same zone in the division of the security
pembagian zona keamanan. zone.

1. Melakukan assessment seluruh server untuk 1. Assessment entire server to identify:
mengidentifikasi: a. Server utilization;
a. Utilisasi server; b. Are already using virtualization;
b. Apakah sudah menggunakan virtualisasi; c. Operating system used; and others those things
c. Operating system yang digunakan; dan hal –hal lain which relate to performance and the level of
yang berhubungan dengan kinerja dan tingkat kritikal critical applications that run on the server. Based on
aplikasi yang jalan pada server tersebut. Berdasarkan assessment results compiled mapping application
hasil assessment disusun mapping virtualisasi and server virtualization.
aplikasi dan server. 2. The migration process applications that are still
2. Proses migrasi aplikasi-aplikasi yang masih berjalan running on a single server into a consolidated server
di single server ke dalam server yang terkonsolidasi using virtualization. Migration refers to mapping the
menggunakan virtualisasi. Migrasi mengacu pada maping assessment. The migration process must be executed
hasil assessment. Proses migrasi harus dijalankan satu one by one with respect to: a) planning; b) testing; c)
persatu dengan memperhatikan: a) perencanaan; b) risk management; d) rollback management. Migration
pengujian; c) risk management; d) rollback management. project should be done separately for each application.
Proyek migrasi harus dilakukan terpisah untuk setiap 3. The development or modification of a document by
aplikasi. adding application development deployment settings
3. Pengembangan atau modifikasi dokumen pengembangan section of the application on the server.
aplikasi dengan menambahkan bagian pengaturan
deployment aplikasi di server.
Arsitektur Storage Storage Architecture

Arsitektur ini memperlihatkan konsolidasi storage di masa This architecture shows the consolidation of storage in the
depan untuk menjawab kebutuhan: future to answer the needs of:
1. Kemudahan manajemen storage; 1. Ease of storage management;
2. Kemudahan memfasilitasi pertumbuhan kapasitas 2. Ease of facilitating the growth of storage capacity;
storage; 3. Ease of replication;
3. Kemudahan replikasi; 4. Ease of control, especially security;
4. Kemudahan kontrol, terutama keamanan; 5. Ease of backup and recovery through Enterprise Backup
5. Kemudahan backup dan recovery melalui Enterprise & Recovery Solution for all non Core-Banking (AIX, Linux,
Backup & Recovery Solution untuk seluruh non Core- x86).
Banking (AIX, Linux, x86).

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
263
Secara LOGIKA (implementasi fisiknya mungkin bersatu), In LOGIC (physical implementation may be united), there are
ada 4 logical cluster SAN (Storage Area network), yaitu: four logical cluster SAN (Storage Area Network), namely:
1. SAN untuk Core Server dan Data Strategis yang perlu 1. Core Server and the SAN for Strategic Data that needs
direplikasi real-time ke DRC. to be replicated real-time to the DRC.
2. SAN untuk server non-core (sub2 dan sub3). 2. SAN for non-core servers (Sub2 and sub3).
3. SAN untuk mendukung terminal-terminal user (data, 3. SAN to support user terminals (data, applications, boot).
aplikasi, boot). Selain itu, storage tidak hanya ditujukan Additionally, storage is not only intended to support the
untuk mendukung kebutuhan storage di server, tetapi needs of storage on the server, but also to support the
juga untuk mendukung storage untuk setiap terminal storage for each workstations and data of every staff.
kerja dan data setiap staf.

1. Migrasi storage untuk aplikasi dan database core banking 1. Migration storage for core banking applications
ke sistem storage SAN untuk memudahkan pengelolaan and databases to a SAN storage system for easy
dan replikasi DC/DRC. Proses ini sangat tergantung pada management and replication DC/DRC. This process
keterbukaan platform Core Banking yang digunakan, is highly dependent on the openness of Core Banking
apakah masih menggunakan mekanisme yang spesifik platform used, whether they use a specific mechanism
(bagian dari aplikasi core banking) atau replikasinya (part of the core banking application) or replication is set
sudah diatur oleh sistem storage-nya. by its storage system.
2. Melakukan assessment seluruh aplikasi non-core 2. Assessment entire non-core banking applications
banking dan database untuk menentukan pemetaan and databases to determine the placement mapping
penempatan aplikasi dan database pendukungnya dalam applications and databases supporting the shared
sistem storage bersama (SAN storage). storage system (SAN storage).
3. Berdasarkan hasil assessment, secara bertahap 3. Based on the assessment, migration is gradually carried
dilakukan migrasi untuk tujuan konsolidasi storage out for the purpose of storage consolidation non-core
aplikasi non-core banking. banking application.
4. Berdasarkan hasil assessment, secara bertahap 4. Based on assessment results, gradually do the migration
dilakukan migrasi untuk tujuan konsolidasi storage for database storage consolidation purposes non-core
database non-core banking. banking.
5. Untuk meningkatkan kontrol keamanan data-data 5. To increase the security control data of the company,
perusahaan, secara bertahap, seluruh data-data kerja gradually, the entire data of the company’s work that
perusahaan yang selama ini disimpan di storage masing- had been kept in storage each transferred to corporate
masing dialihkan ke corporate storage. storage.
6. Secara bertahap melakukan konsolidasi Backup & 6. Gradually consolidating through Enterprise Backup &
Recovery melalui Enterprise Backup & Recovery Recovery Backup & Recovery solution.
solution.
Arsitektur Keamanan Security Architecture

Arsitektur keamanan ditujukan sebagai referensi yang Security architecture is intended as a reference that shows
memperlihatkan pembagian zona untuk mengatur keamanan the zoning to regulate access security. There are three
akses. Ada 3 zona besar, yaitu zona 1 (paling kiri), zona 2 major zones, namely Zone 1 (far left), Zone 2 (middle), and
(tengah), dan zona 3 (kanan). Tingkat keamanan semakin ke zone 3 (right). The level of security is getting to the right of
kanan semakin tinggi karena melalui firewall-firewall yang the higher as through firewalls that are arranged in stages.
disusun secara bertahap.
Dengan teknologi implementasi firewall yang memungkinkan With the implementation of firewall technology that enables
di-create secara logical, maka firewall dapat disediakan di on-create it logical, then the firewall can be provided at any
setiap titik yang harus di-filter dengan karakteristik yang point that must be filtered with different characteristics.
berbeda. Lalu melalui switch dapat ditentukan routing ke Then through the switch can be specified routing firewall
firewall berikutnya. Antara zona-1 dan zona-2 dapat dipasang to the next. Between zone 1 and zone 2 can be mounted a
sejumlah firewall (tidak hanya 3), demikian pula antara zona- number of firewall (not just 3), as well as between the zone-
2 dan zona-3. 2 and zone-3.

DMZ diletakkan di zona-2, sedangkan server farm, termasuk DMZ is placed in the zone-2, while the server farm, including
development, diletakkan di zona terdalam. Server-server development, is placed in the deepest zone. Servers that
yang harus diakses langsung dari Internet, diletakkan di must be accessed directly from the Internet, is placed in the
DMZ. DMZ.

1. Secara berkala melakukan penetration test oleh pihak 1. Periodically perform penetration test by a third party to
ketika untuk meyakinkan bahwa sistem keamanan sudah ensure that the security system has been set in the best
di-set pada kondisi yang terbaik untuk melindungi akses condition to protect unauthorized access and enterprise
ilegal serta aset informasi perusahaan. information assets.
2. Melakukan assessment terhadap konfigurasi yang 2. Conduct an assessment on the configuration installed,
terpasang, apakah sesuai dengan arsitektur prinsip whether in accordance with the principles of security
untuk keamanan yang telah ditetapkan. Jika tidak sesuai, architecture that has been set. If it is not, it should
harus segera dilakukan re-konfigurasi. immediately be re-configured.
3. Saat ini mesin firewall tidak redundant dan menggunakan 3. When this machine is not redundant firewall and use
mesin yang sama dengan mesin core switch, sehingga the same engine as the core switch engine, so if the
jika core switch tersebut tidak berfungsi (mengalami core switch is not working (damaged), then the firewall
kerusakan), maka fungsi firewall juga kemungkinan function is also likely affected. The initiative is to
terganggu. Inisiatif ini untuk memisahkan fungsi firewall separate the functions of firewall on different machines
di mesin yang berbeda serta tumpang-tindih mesin and overlapping firewall engine.
firewall.
Arsitektur Jaringan Network Architecture

Arsitektur jaringan adalah arsitektur untuk memperlihatkan The network architecture is the architecture for the
interkoneksi logika komponen-komponen utama pembentuk interconnection logic showing the main components
jaringan data. Secara umum, segment jaringan dari sisi forming the data network. Generally, the network segment
sumber dibedakan menjadi: of the source can be divided into:
1. Internet atau jaringan terbuka, 1. Internet or open network,
2. Intranet atau jaringan internal, serta 2. Intranet or internal network, as well as
3. Extranet atau jaringan extra untuk interkoneksi ke pihak- 3. Extranet or extra network to interconnect all parties
pihak partner bisnis. business partner.
Tidak tertutup kemungkinan ada pembagian sub dari tiga There is a possibility there is a sub division of the three
kategori di atas. Sebagai contoh, internet dapat dibagi lagi categories above. For example, the Internet can be further
menjadi 3 sub kategori: divided into three sub-categories:
1. Pengguna internet bebas yang mengakses situs web 1. Internet users free access to the web site of Bank BJB;
Bank bjb; 2. The user of internet banking (must use a secure https
2. Pengguna internet banking (harus menggunakan mode mode);
secure https); 3. bjb staff were on duty outside the office and need
3. Staf bjb yang sedang dinas luar kantor dan perlu akses ke access to the Internet (using https and a special port).
jaringan internet (menggunakan https dan port khusus).
Sesuai dengan arsitektur keamanan, implementasi firewall In accordance with the security architecture, firewall
menggunakan mesin yang dapat dikonfigurasi dengan implementations use a machine that can be configured
mudah, sehingga dapat disediakan banyak “logical firewall” easily, so it can provide a lot of “logical firewalls” without
tanpa melakukan penambahan mesin firewall. Semua adding the engine firewall. All interconnections and devices
interkoneksi serta perangkat (core switch dan router) harus (core switches and routers) must use a dual-channel
menggunakan jalur ganda (redundant) untuk meningkatkan (redundant) to improve system reliability.
keandalan sistem.

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
265

1. Melakukan assessment terhadap konfigurasi jaringan 1. Conduct an assessment on the installed network
yang terpasang, apakah sesuai dengan arsitektur prinsip configuration, whether in accordance with the
untuk jaringan dan keamanan yang telah ditetapkan. Jika principle of network architecture and security has been
tidak sesuai, harus segera dilakukan re-konfigurasi. established. If it is not, it should immediately be re-
2. Core switch saat ini hanya tersedia satu buah (tidak configured.
redundant), sehingga jika core switch tersebut tidak 2. Core switches are currently available only one piece (not
berfungsi (mengalami gangguan) seluruh sistem tidak redundant), so if the core switch is not working (faulty)
berfungsi karena komunikasi seluruh jaringan melalui the whole system will not work because the entire
core switch tersebut. communication network through the switch core.
Arsitektur DC-DRC Architecture DC-DRC

Salah satu threat yang sering menjadi ancaman terjadinya One threat that is often a threat of disruption is the reliability
gangguan adalah keandalan dari sistem atau perangkat, of the system or device, ranging from applications to
mulai dari aplikasi hingga infrastruktur. Artinya, dalam infrastructure. That is, in the absence of interference from
keadaan tidak ada gangguan lain dari luar infrastruktur TI, outside the IT infrastructure, the infrastructure itself holds
infrastrukturnya sendiri menyimpan potensi gangguan the potential interference (reliability is not 100%). Based on
(keandalannya tidak 100%). Berdasarkan pemikiran tersebut, that idea, BJB decided to determine the architecture of the
Bjb memutuskan untuk menentukan arsitektur DC-DRC DC-DRC to “DC Single Single Site- DRC site” is the location,
menjadi “Single DC site– Single DRC site” secara lokasi, tetapi but the configuration of the system can be said to be using
secara sistem dapat dikatakan menggunakan konfigurasi “Dual DC - Single DRC”.
“Dual DC – Single DRC”.
Site DC dibentuk oleh dual sistem yang berjalan dengan Site DC was formed by a dual system that works with
suatu mekanisme tertentu untuk saling mem-backup. a specific mechanism for mutual backup. With this
Dengan konfigurasi ini, keandalan sistem karena kelemahan configuration, the reliability of the system due to the lack of
internal infrastruktur TI dan aplikasi dapat diatasi dengan internal IT infrastructure and applications can be overcome
Dual System yang ada di site DC. DRC akan berfungsi seperti with Dual System in DC site. DRC will function as the function
fungsi DRC pada umumnya. of DRC in general.

1. Melakukan assessment ulang lokasi DRC di lokasi saat ini 1. To re-assessment DRC location at the current location
(Purwakarta) dari berbagai sudut pandang, diantaranya: (Purwakarta) from various perspectives, including:
a. Kualitas infrastruktur TI internal (kelayakan ruang a. The quality of internal IT infrastructure (feasibility
DRC); space DRC);
b. Kualitas infrastruktur eksternal (telekomunikasi); b. The quality of external infrastructure
c. Kemudahan mobilitas personal ketika terjadi (telecommunications);
bencana; serta c. Ease of personal mobility in the event of a disaster;
d. Standar assessment DC/DRC lainnya. Inisiatif ini and
juga mengkaji kemungkinan lokasi alternatif, baik d. Assessment standard DC/DRC others. This initiative
dari sumber daya internal ataupun pihak ketiga. is also reviewing the possibility of alternative
Pada akhirnya harus memberikan rekomendasi locations, either from internal resources or
apakah DRC lebih baik tetap pada lokasi saat ini atau third parties. Should ultimately provide better
direkomendasikan untuk dipindahkan ke lokasi lain recommendation whether the DRC remain at its
yang dianggap lebih tepat. current location or recommended to be moved to
2. Jika hasil assessment merekomendasikan untuk another location that is deemed more appropriate.
memindahkan lokasi DRC dan disetujui oleh perusahaan, 2. If the assessment recommends to move the location of
maka inisiatif pemindahan lokasi DRC dan berbagai the DRC and approved by the company, the initiative to
konsekuensinya harus dijalankan. move the location DRC and its consequences should be
run.

3. Implementasi Dual Server Core Banking di lokasi DC 3. Implementation of Server Dual Core Banking in DC
untuk meningkatkan keandalan Sistem Core Banking dari location to improve the reliability of Core Banking
risiko gangguan pada server. System of the risk of interference with the server.
Arsitektur Informasi Information Architecture

Arsitektur Informasi adalah arsitektur yang memperlihatkan Information architecture is an architecture that shows the
aliran informasi secara global dengan memperlihatkan flow of information globally by showing a clear separation
pemisahan yang jelas antara informasi operasional/ between information operations/transactional and
transaksional dan informasi untuk reporting dan analisis. information for reporting and analysis. This architecture is
Arsitektur ini merupakan arsitektur tipikal untuk Data typical architecture for Data Warehouse (or Enterprise Data
Warehouse (atau Enterprise Data Warehouse) dan Business Warehouse) and Business Intelligence.
Intelligence.
Pada dasarnya, informasi-informasi operasional/ Basically, the information of operational/transactional

transaksional (juga informasi monitoring jika diperlukan) (information also monitoring if required) run on a platform
dijalankan pada platform masing¬masing operasionalnya dan masing¬masing operational and operational databases
disimpan pada database operasional masing-masing untuk are stored on each to ensure maximum performance and
menjamin kinerja maksimal dan menjamin keamanannya. ensure safety.
Berdasarkan kebutuhan analisis, dilakukan proses ETL Based on the needs analysis, a process ETL (Extract,
(Extract, Transform, Load) dari database operasional ke Data Transform, Load) from the operational database to the
Warehouse atau Datamart. Selanjutnya, aplikasi Analytical Data Warehouse or Datamart. Furthermore, application of
and Report Generation akan mengolah data-data yang sudah Analytical and Report Generation will process the data that
tersedia di Data Warehouse/ Datamart menjadi report atau is already available in the Data Warehouse / Datamart into a
hasil analisis yang diperlukan. report or results of analysis required.
Mengingat investasi Business Intelligence adalah investasi Given the investment Business Intelligence is a very large
yang sangat besar, selama kebutuhan analisis yang investment, as long as the needs of a complex analysis and
kompleks dan real-time masih dapat dipenuhi dengan real-time can still be met by the application of analysis /
aplikasi analisis/reporting yang lebih sederhana, sebaiknya reporting simpler, Business Intelligence implementation
implementasi Business Intelligence ditunda sampai benar- should be delayed until absolutely necessary.
benar dibutuhkan.
Business Intelligence akan berjalan efektif jika organisasi Business Intelligence will be effective if the organization
yang menjalankan fungsi “Manajemen Informasi” sudah that runs the function “Information Management” has been
menjalankan perannya secara lengkap (lihat penjelasan carrying out its role in full (see explanation on Information
mengenai Manajemen Informasi di bagian Organisasi TI). Management in IT Organizations section).
1. Kunci efektivitas pengelolaan informasi adalah sejauh 1. The key to the effectiveness of information management
mana peran pengelola “Manajemen Informasi” dalam is the extent to which the role of the manager of
menjalankan fungsinya, oleh karena itu perlu dilakukan “Information Management” in carrying out its functions,
assessment. Lingkup assessment yang dianjutkan adalah therefore it is necessary to do the assessment.
sebagai berikut: Dianjutkan scope of the assessment are as follows:
a. Identifikasi aktivitas apa saja yang sudah dijalankan a. Identification of what activities are already
dan aktivitas apa saja yang belum dijalankan oleh undertaken and any activity that is not run by a
pengelola “manajemen informasi”; manager of the “management information”;
b. Indentifikas organisasi dan job description pengelola b. Indentifikas organization and job description
informasi dan pengelola TI dalam menjalankan fungsi information managers and IT managers in carrying
“manajemen informasi”; out the functions of “management information”;

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
267
c. Penyusunan rekomendasi pembagian peran antara c. Preparation of recommendations division of roles

pengelola informasi dan pengelola TI. between the information management and IT
managers.
2. Pengembangan dokumen kebijakan Information 2. Development of Information Governance policy

Governance, yaitu dokumen serupa dengan IT document, which is similar to the IT Governance
Governance, tetapi dibatasi hanya pada ranah document, but is restricted to the realm of information
pengelolaan informasi. management.
3. Pengembangan taksonomi lengkap informasi 3. To develop a complete taxonomy of enterprise
perusahaan, sehingga menjadi referensi yang mudah information, making it an easy reference for the
untuk pengelolaan seluruh database, Data Warehouse, management of the entire database, Data Warehouse
serta Business Intelligence. and Business Intelligence.

Manajemen Risiko
Risk Management
Uraian lengkap mengenai sistem A complete description of the risk

manajemen risiko management system
Sistem Manajemen Risiko yang efektif merupakan salah Effective Risk Management System is one important
satu komponen yang penting dalam manajemen bank dan component of bank management and a foundation to run
landasan untuk menjalankan organisasi bank dengan sehat, the bank organization in a healthy, safe and well. The risk
aman dan baik. Sistem manajemen risiko akan mengarahkan management system will direct the activities of the mission
aktivitas pada misi dan tujuan bank yang sudah ditetapkan, and goals of the banks that have been defined, namely to
yaitu untuk mencapai target laba jangka panjang yang terus achieve long-term profit target is increasing and continuous,
meningkat dan berkesinambungan, serta meningkatkan as well as increasing the optimal allocation of capital that
alokasi permodalan secara optimal yang mendukung supports a healthy operational activities.
aktivitas operasional yang sehat.
Sistem dimaksud akan membantu manajemen dalam The system in question will assist management in
melakukan pemantauan terhadap ketentuan dan hukum monitoring the conditions and applicable laws, policies,
yang berlaku, kebijakan, rencana, ketentuan serta prosedur plans, regulations and internal procedures. In addition, the
internal. Disamping itu, sistem manajemen risiko juga dapat risk management system can also reduce systemic risk
mengurangi risiko sistemik (sistemic Risk) yang dapat (systemic risk) which could harm the bank both material and
merugikan bank baik secara material maupun immaterial. immaterial.
Penerapan Sistem Manajemen Risiko bank bjb berdasarkan Application of Risk Management System bjb bank based on
empat cakupan : four scopes:
a. Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi sebagai a. Active supervision of the Board of Commissioners and
bagian dari peran pengawasan manajemen. Board of Directors as part of its supervisory role of
b. Kecukupan kebijakan, prosedur dan penetapan limit management.
sebagai pedoman penerapan manajemen risiko. b. The adequacy of policies, procedures and limits as
c. Kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan guidelines for the implementation of risk management.
dan pengendalian risiko serta sistem informasi c. Adequacy of identification, measurement, monitoring and
manajemen. risk control and management information systems.
d. Sistem pengendalian internal yang menyeluruh. d. Thorough internal control system.
Untuk meningkatkan sustainability bank dalam menghadapi To improve the sustainability of banks in the face of
gejolak ekonomi, serta ancaman-ancaman eksternal lainnya, economic turmoil, as well as other external threats, the
bank berupaya memperkuat proses manajemen risiko di bank seeks to strengthen the risk management processes
setiap kegiatan usaha. Bank melakukan penyempurnaan atas in any business activity. Bank made improvements on
kebijakan, infrastruktur dan kualitas sumber daya manusia policies, infrastructure and quality of human resources
terkait dengan pengelolaan risiko yang berpedoman kepada associated with risk management guided by the provisions
ketentuan Bank Indonesia, Basel II dan aturan internasional of Bank Indonesia, Basel II and the rules of international best
secara best practices. practices.

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
269
Selain itu, bank juga melakukan gap & data analysis untuk In addition, the bank also conducts gap and the data
persiapan penerapan Basel II, yang diikuti dengan action plan analysis in preparation for the implementation of Basel II,
berupa persiapan data, sistem simulasi untuk perhitungan which was followed by an action plan in the form of data
internal capital charge, serta perbaikan sistem penyusunan preparation, simulation system for internal calculation of
profil risiko agar menjadi lebih sistematis dan akurat. capital charge, as well as the improvement of the risk profile
Upaya tersebut dilakukan untuk mempersiapkan bank agar of the preparation system to become more systematic and
dapat mengelola risiko yang dihadapi, melakukan upaya accurate. Efforts are made to prepare the bank in order to
pencegahan dan mitigasi, mencadangkan modal sehingga manage the risks faced, prevention and mitigation efforts,
membantu bank dalam merencanakan arah pertumbuhan thus helping the capital backing the banks in planning the
bisnis di masa depan. direction of future business growth.
Penjelasan lengkap mengenai evaluasi A full description of the evaluation

yang dilakukan atas efektivitas sistem conducted on the effectiveness of the risk
manajemen risiko management system
Sistem pengukuran risiko yang dipergunakan untuk Risk measurement system used to measure the risk
mengukur eksposur risiko Bank sebagai pedoman untuk exposure of the Bank as a guideline for the control and done
melakukan pengendalian dan dilakukan secara berkala. regularly. The system must be able to measure at least:
Sistem tersebut paling kurang harus dapat mengukur : a. Sensitivity products / activities to changes in the factors
a. Sensitivitas produk/aktivitas terhadap perubahan that influence it, banks in normal circumstances and not
faktor-faktor yang mempengaruhinya, bank dalam normal;
keadaan normal maupun tidak normal; b. The tendency of change factors referred to by the
b. Kecenderungan perubahan faktor-faktor dimaksud fluctuations in the past and correlation;
berdasarkan fluktuasi yang terjadi di masa lalu dan
korelasinya;

c. Faktor risiko (Risk Faktor) secara individual; c. The risk factors (Risk Factors) individually;
d. Eksposur risiko secara keseluruhan (aggregate) maupun d. Risk exposure as a whole (aggregate) or per risk, taking
per risiko, dengan mempertimbangkan keterkaitan antar into account the linkages between risk;
risiko ; e. All the risks inherent in all transactions and banking
e. Seluruh risiko yang melekat pada seluruh transaksi products, including new products and activities, and can
serta produk perbankan, termasuk produk dan aktivitas be integrated in the management information systems
baru, dan dapat diintegrasikan dalam sistem informasi of the Bank.
manajemen Bank.
Metode pengukuran dapat dilakukan secara kuantitatif dan/ The measurement method can be performed quantitatively
atau kualitatif. Metode pengukuran tersebut dapat berupa and / or qualitatively. The measurement method may be
metode yang ditetapkan oleh Bank Indonesia dalam rangka a method set by Bank Indonesia in the framework of risk
penilaian risiko dan perhitungan modal (baik berupa metode assessment and capital account (either the standard method
standar atau metode internal yang dikembangkan sendiri or methods developed internally by the Bank).
oleh Bank).
Dalam rangka mengatasi kelemahan yang dapat timbul atas In order to overcome weaknesses that may arise over the
penggunaan model pengukuran risiko tertentu maka Bank use of certain risk measurement models, the Bank will have
harus melakukan validasi model tersebut. to validate the model.
Sistem pengukuran risiko dievaluasi dan disempurnakan Risk measurement systems are evaluated and refined
secara berkala atau sewaktu-waktu apabila diperlukan periodically or at any time if required to ensure compliance
untuk memastikan kesesuaian asuransi, akurasi, kewajaran, of insurance, accuracy, fairness, and integrity of data, as
dan integritas data, serta prosedur yang digunakan untuk well as the procedures used to measure risk
mengukur risiko
Dalam melakukan evaluasi atas efektivitas sistem In evaluating the effectiveness of the bank’s risk
manajemen risiko bank maka satuan kerja manajemen risiko management system risk management work unit perform
melakukan program pemantauan sebagai berikut : the monitoring program as follows:
a. Bank memiliki sistem dan prosedur pemantauan antara a. Banks have systems and procedures for monitoring
lain mencakup pemantauan terhadap besarnya eksposur include the monitoring of the amount of risk exposure,
risiko, kepatuhan limit internal dan hasil stress testing internal limit compliance and the results of stress testing
maupun konsistensi dengan kebijakan dan prosedur as well as consistency with the policies and procedures
yang ditetapkan. established.
b. Pemantauan dilakukan baik oleh unit pelaksana (risk b. Monitoring is carried out either by the implementing unit
taking unit) maupun oleh Satuan Kerja Manajemen Risiko. (risk-taking units) as well as by the Risk Management
c. Hasil pemantauan disajikan dalam laporan berkala yang Unit.
disampaikan kepada manajemen dalam rangka mitigasi c. The monitoring results are presented in periodic reports
risiko dan tindakan yang diperlukan. submitted to management in order to mitigate the risks
d. Bank menyiapkan suatu sistem back up dan prosedur and the actions needed.
yang efektif untuk mencegah terjadinya gangguan d. Bank set up a back up system and procedures are
(disruptions) dalam proses pemantauan risiko, dan effective to prevent interference (disruptions) in the
melakukan pengecekan serta penilaian kembali secara process of risk monitoring and checks and periodic re-
berkala terhadap sistem back up tersebut. assessment to back up the system.
Penjelasan lengkap mengenai profil risiko A full description of the risks facing the
yang dihadapi perusahaan lengkap dengan company profile complete with supporting
data pendukung data
Peringkat risiko bank bjb secara keseluruhan hingga Rating bjb overall bank risk to Fourth Quarter 2015 is a
Triwulan IV Tahun 2015 adalah Low to Moderate dengan Low to Moderate with stable risk trends when compared
trend risiko stabil apabila dibandingkan dengan triwulan to the previous quarter. The bank’s business development

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
271
sebelumnya. Perkembangan bisnis bank diiringi dengan coupled with improvement in Quality Risk Management in
peningkatan Kualitas Penerapan Manajemen Risiko dalam all its operational activities. Summary risk profile during the
seluruh aktivitas operasionalnya. Ringkasan profil risiko period 2015 to eight (8) types of risks managed by banks are
selama kurun waktu 2015 untuk 8 (delapan) jenis risiko yang as follows:
dikelola bank adalah sebagai berikut :
Profil Risiko bank bjb 2015

No Jenis Risiko
Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
1 Risiko Kredit Moderate Low to Moderate Low to Moderate Low to Moderate
2 Risiko Pasar Low to Moderate Low Low Low
3 Risiko Likuditas Moderate Low to Moderate Low to Moderate Low to Moderate
4 Risiko Operasional Moderate Moderate Low to Moderate Low to Moderate
5 Risiko Hukum Low to Moderate Low to Moderate Low to Moderate Low to Moderate
6 Risiko Reputasi Low to Moderate Low to Moderate Low to Moderate Low to Moderate
7 Risiko Kepatuhan Low to Moderate Low to Moderate Low to Moderate Low to Moderate
8 Risiko Strategik Low to Moderate Low to Moderate Low to Moderate Low to Moderate
Predikat Risiko Moderate Low to Moderate Low to Moderate Low to Moderate
Uraian mengenai upaya mengelola risiko A description of the efforts to manage the
risks
Misi dan objektif dari pengelolaan risiko bank harus The mission and objective of the bank’s risk management
berpedoman kepada konsep pengendalian risiko yang should be guided by the concept of risk control were
terukur secara konsisten dan akurat, sehingga bank dapat measured consistently and accurately, so that the bank can
mengalokasikan modalnya secara lebih efektif dan efisien allocate capital more effectively and efficiently for their
untuk kepentingan usahanya. Metodologi proses pengelolaan business purposes. The methodology describes the risk
manajemen risiko menggambarkan secara lengkap rencana management process of the complete risk management plan
manajemen risiko yang logis yang dilaksanakan pada that is logical implemented at three different levels, namely:
tiga tingkatan yang berbeda, yaitu: Level strategis, level strategic level, the transaction level and the portfolio level:
transaksi dan level portofolio :
1. Level pertama merupakan perspektif makro. Proses 1. The first level is the macro perspective. The process
dimulai dengan analisa risiko dan imbal-hasil berdasarkan begins with an analysis of the risks and returns results
rencana kerja (business plan). Tahap berikutnya dimulai based on the work plan (business plan). The next stage
dengan perubahan budaya kerja yang menggambarkan begins with changes in work culture that describes
pandangan bank tentang risiko. Proses ini dimulai the bank’s view of the risks. This process begins and
dan menjadi tanggung jawab utama dari Dewan becomes the primary responsibility of the Board of
Direksi. Dewan Direksi berkewajiban membangun Directors. The Board of Directors is obliged to build a
budaya risiko dan organisasi manajemen risiko, serta risk culture and risk management organization, as well
memasukkan proses risiko sebagai bagian yang penting as incorporate the risk process as an important part in
dalam menetapkan rencana strategis perusahaan. determining the company’s strategic plan. Establishment
Pembentukan budaya manajemen risiko memerlukan of a risk management culture requires organizational
perubahan organisasi yang cukup mendasar. Hal changes are quite fundamental. This is necessary so
tersebut diperlukan agar manajemen dapat menangani that management can directly handle the risks facing
secara langsung masalah risiko yang dihadapi misalnya problems eg market risk (interest rates, exchange rates,
risiko pasar (tingkat suku bunga, nilai tukar dan lain-lain), etc.), and credit risk associated with the counterparty
dan risiko kredit yang terkait dalam perjanjian dengan in the agreement. Risk Management Committee tasked
counterparty. Komite Manajemen Risiko bertugas untuk to develop a culture of risk and set the direction for all
mengembangkan budaya risiko dan menetapkan arahan activities that involve risks;
untuk seluruh aktivitas yang mengandung risiko;

2. Level kedua (level transaksi) dan level ketiga (portofolio) 2. The second level (level of transactions) and third level
membahas elemen yang lebih spesifik berupa konsep (portfolio) discusses more specific elements of the
risiko, perangkat trading, model analisis, metodologi concept of risk, trading tools, analysis models, statistical
statistik, pengamatan data historis dan analisa pasar, methodology, observation of historical data and market
yang semuanya merupakan faktor penting dalam sistim analysis, all of which are important factors in a rational
manajemen risiko yang rasional. risk management system.
Unit Manajemen Peta Proses Risiko

Management Unit Risk Process Mapping
Dewan Komisaris Menetapkan Target Revenue Rencana Usaha
Determining Target
Risk Management Process
Board of Commissioners Business Plan

Proses Manajemen Risiko
Revenue Kesadaran Terhadap Risiko

Direksi Risk Awareness
Penetapan Risk Philosophy
Board of Directors
Determining Risk Philosophy
Penetapan Peran
Dewan Komisaris Role Determination
Board of Commissioners Menetapkan Toleransi
DeterminingTolerance Proses Pengambilan Risiko
Direksi Risk Taking Process
Board of Directors
Penetapan Peluang Product & Risk Taking
Determining Opportunities
Risk & Capital Committee Rencana Pengenalan Produk
Risk & Capital Committee Product & Risk Taking
Product Induction Plan
Identifikasi Risiko
Strategy & Performance Risk Identifying
Strategy & Performance Risiko Kredit
Credit Risk
Executive Management Kuantifikasi Risiko
Transaction Level
Risk Quantifying
Executive Management Rencana Pengawasan Internal
Level Transaction
Internal Audit Plan

Dewan Direksi
Evaluasi Risiko
Board of Directors Risk Evaluation Penelitian Pasar
Market Research
Risk & Capital Committee
Risk & Capital Committee Pengambilan Risiko Bank-Wide Risk Assessment
Risk Taking Bank-Wide Risk Assessment
Unit Bisnis
Business Unit Klasifikasi Risiko
Mendata & Menilai
Risk Classification
Data Collection & Assessment
Direksi
Board of Directors Rencana Produk
Monitor & Pelaporan Product Plan
Risk & Capital Committee Monitor & Report
Risk & Capital Committee Penelitian tentang Volaritas
Level Portofolio
Portfolio Level
Value at Risk, Earning at Risk

Unit Bisnis Review Metologi Volaritas
Review on Methodology
Business Unit Value at Risk, Earning at Risk
Risk Management Validasi Metologi Factor Sensitivitas Risiko

Risk Management Validating the Risk Sensitivity Factor
Methodology
Risk Management Stress Testing
Risk Management Menetapkan Target Revenue Stress Testing
Setting Target Revenue
Prosedur & Model Risiko

Organisasi Struktur Limit Sistem & Teknologi Laporan
Manajemen Risiko
Risk Procedure & Organization Limit Structure System & Technology Report Risk Model
Management
Instrumen Manajemen Risiko

Risk Management Instrument
Tahapan tersebut diatas merupakan gambaran umum The stages mentioned above is a general description of the
dari proses risiko. Proses tersebut meliputi proses risk process. The process includes the development process
pengembangan kompetensi inti dari bank untuk of the bank’s core competencies to identify, measure,
mengidentifikasi, mengukur, mengakses, memberikan limit, access, giving limits, set of assumptions, manage, supervise
menetapkan asumsi, mengelola, mengawasi dan memonitor and monitor risks. The process begins with the identification

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
273
risiko. Proses dimulai dengan identifikasi seluruh posisi of the entire position of banks that are sensitive to risk (risk
bank yang sensitif terhadap risiko (risk sensitive positions) sensitive positions) until the process of risk-taking which
sampai pada proses pengambilan risiko yang merupakan forms the basis for further business plans.
dasar untuk membentuk rencana usaha selanjutnya.
Perangkat kerja dan teknik tertentu diperlukan untuk Working device and the specific techniques needed to
mengelola risiko secara efektif seperti penyusunan laporan manage risk effectively as the preparation of management
manajemen yang diterbitkan secara berkala sebagai bahan reports are published periodically as an input for senior
masukan bagi manajemen senior untuk mendapatkan management to get an overall picture of the bank’s risk
gambaran keseluruhan posisi risiko dari bank. Laporan juga position. The report should also provide an overview of the
harus dapat memberikan gambaran tentang hasil kinerja results of the performance of linking exposure to risk and
yang mengaitkan eksposur risiko dan imbal-hasil. returns results.
Proses investigasi, analisa dan evaluasi yang dilaksanakan The process of investigation, analysis and evaluation carried
oleh unit bisnis dan Satuan Kerja Manajemen Risiko out by the business units and the Risk Management Unit and
dan merupakan bagian dari aktivitas harian utama dari is part of the main daily activities of risk management as
manajemen risiko sebagai berikut : follows::
• Identifikasi Risiko • Risk Identification
• Pengukuran Risiko • Risk Measurement
• Evaluasi dan penyusunan posisi portofolio asset bank • Evaluation and preparation of the asset portfolio position
yang memiliki dampak potensi risiko of banks that have an impact potential risks
• Evaluasi, pelaporan dan pengawasan risiko yang terjadi • Evaluation, reporting and monitoring of the risk occurring
dan potensi risiko. and the potential risks.
• Review dampak risiko yang terjadi dan potensi risiko • Review the impact of the risk occurring and the potential
yang akan terjadi risks that will happen
• Validasi kembali Proses Risiko • Validate back Process Risk
Identifikasi potensi risiko pertama kali dilakukan oleh unit Identification of potential risks was first performed by the
bisnis dengan menentukan peluang dari aktivitas finansial business units to determine likelihood of financial activities
yang umumnya mengandung risiko. Pada waktu menentukan which generally involve risk. At the time of determining the
adanya peluang bisnis, unit bisnis mengidentifikasi, existence of business opportunities, business units identify,
menganalisa dan mengukur risiko khususnya potensi analyze and measure risk, especially the potential impact
dampak yang ditimbulkan oleh aktivitas tersebut terhadap caused by the activity of the positions / portfolios. Against
posisi/portofolio. Terhadap pengukuran risiko, unit bisnis the risk assessment, business units can work with the Risk
dapat bekerjasama dengan Satuan Kerja Manajemen Risiko. Management Unit.
Unit Bisnis memutuskan mengambil risiko diikuti dengan Business Unit decided to take the plunge, followed by
proses pelaporan dan kontrol, evaluasi risiko dan manajemen the process of reporting and control, risk evaluation and
portofolio terhadap eksposur risiko dimaksud. portfolio management to risk exposure in question.
Pimpinan Unit Kerja mengevaluasi kinerja berdasarkan Head of Unit evaluates the performance based on the
pertimbangan risiko dan imbal-hasil yang ditetapkan oleh consideration of risk and the return on which is determined
Dewan Direksi, dan selanjutnya melakukan penyesuaian by the Board of Directors, and then make adjustments to
terhadap strategi usaha secara keseluruhan. Satuan Kerja the overall business strategy. Risk Management Unit assist
Manajemen Risiko membantu dalam proses kuantifikasi in the quantification of performance measurement, but is
dari pengukuran kinerja, namun tidak terlibat dalam proses not involved in the performance appraisal process.
penilaian kinerja itu.
Pada diagram dijelaskan infrastruktur yang diperlukan In the diagram described infrastructure necessary to
agar implementasi dari proses pengelolaan risiko ini dapat bring the implementation of the risk management process
berhasil, yaitu kebijakan risiko yang jelas, organisasi yang is to be successful, the risk that a clear policy, effective

efektif dan adanya struktur kewenangan, dukungan sistem organization and structures of authority, support systems
dan teknologi, sistem informasi manajemen yang baik, serta and technology, good management information systems, as
proses validasi model dan sistem. well as model validation processes and systems.
Proses manajemen risiko memerlukan komitmen dari setiap The risk management process requires the commitment
manajemen jajaran organisasi untuk mengembangkan of all management levels of the organization to develop
sistem dan teknologi agar dapat mendukung komponen systems and technologies in order to support the core
inti dalam pengendalian risiko. Sistem Manajemen Risiko component in risk control. Risk Management System should
minimal harus mampu menilai posisi, menghitung risiko dari at least be able to assess the position, calculating the risk of
seluruh instrumen finansial dalam masing-masing valuta all financial instruments in each of the main currencies in
utama dimana bank menjalankan usaha, baik secara transaksi which the bank running the business, either individually or
individual maupun secara agregat. Selanjutnya pelaporan in the aggregate transaction. Further reporting submitted
disampaikan kepada Direksi serta semua unit yang terkait to the Board of Directors as well as all units related to the
terhadap materi laporan dimaksud. Unit operasional harus material referred to reports. Operational unit should play
memegang peran dalam mengakses dan mereview secara a role in accessing and reviewing minimum requirements
berkelanjutan kebutuhan minimum pengembangan dari on an ongoing basis the development of systems and
sistem dan teknologi yang diperlukan aktivitas bank, untuk technologies necessary bank activities, to then be approved
kemudian disetujui oleh Dewan Direksi. by the Board of Directors.
Informasi lain terkait Manajemen Risiko Other information related to Enterprise

Perusahaan Risk Management
Pengembangan Metodologi Risk Appetite, Risk Tolerance, Development Methodology Risk Appetite, Risk Tolerance
dan Risk Limit and Risk Limit
Bank dalam menjalankan aktivitas bisnis dihadapkan pada Banks in running business activity faced with various
berbagai pemangku kepentingan antara lain, nasabah dan stakeholders, among others, customers and shareholders.
shareholder. Dalam memenuhi kebutuhan nasabah atau In meeting the needs of clients or community banks are
masyarakat bank dituntut menjadi lembaga intermediasi yang charged to the intermediary institutions that can meet the
dapat memenuhi kebutuhan jasa keuangan masyarakat serta needs of the financial services community and maintain the
menjaga roda perekonomian suatu negara agar terciptanya economy of a country in order to create positive economic
pertumbuhan ekonomi yang positif. Di sisi lain, bank growth. On the other hand, banks are required to meet the
diwajibkan memenuhi tuntutan shareholder & debtholder demands of shareholder and debtholder related to the level
terkait tingkat bagi hasil (dividen) dan tingkat imbal hasil of profit sharing (dividend) and yield (yield) is disaratkan
(yield) yang disaratkan atas tingkat risiko yang terkandung on the level of risk inherent in the funds invested by the
dalam dana yang ditanamkan oleh para pemegang saham shareholders (shareholder) and society (debtholder).
(shareholder) dan masyarakat (debtholder).
In the implementation, the bank in achieving its business
Dalam Implementasinya, bank dalam mencapai strategi strategy of the bank which has been established must
bisnis bank yang telah ditetapkan harus menyesuaikan adjust to the bank’s ability to absorb risk events (risk
dengan kemampuan bank dalam menyerap kejadian risiko bearing capacity) for the business process, the bank can
(risk bearing capacity) karena dalam proses bisnisnya, bank not be separated from the eight (8) types of risk attached
tidak lepas dari 8 (delapan) jenis risiko yang melekat sehingga so as to impede the achievement of business strategy ,
dapat menghambat dalam pencapaian strategi bisnis. Ukuran The size of the bank’s ability to absorb risk events can be
kemampuan bank dalam menyerap kejadian risiko dapat reflected from the capital level, so the bank in achieving its
tercermin dari tingkat permodalannya, sehingga bank dalam business strategy needs to consider the ability to absorb
mencapai strategi bisnisnya perlu mempertimbangkan risk keadian. To meet these demands, banks are required
kemampuannya dalam menyerap keadian risiko. Untuk to determine the amount of risk that the bank is willing
memenuhi tuntutan tersebut, bank diwajibkan menentukan to accept the alignment of interest in order to maximize
sejumlah risiko dimana bank bersedia untuk menerimanya value to shareholders (Risk Appetite), a number of risks
dalam keselarasan tujuan guna memaksimalkan nilai kepada acceptable maximum associated with any risk-taking set
shareholder (Risk Appetite), sejumlah risiko maksimum
yang dapat diterima terkait dengan setiap pengambilan

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
275
risiko yang ditetapkan (Risk Tolerance), dan limit risiko yang (Risk Tolerance), and limit risk an operational level of risk
merupakan tingkatan operasional dari toleransi risiko pada tolerance on the business activity of banks (risk Limit).
aktivitas bisnis bank (Risk Limit).
Pengembangan Risk Appetite, Risk Tolerance, dan Risk Limit Development Risk Appetite, Risk Tolerance and Risk
harus dapat mengakomodir tujuan seluruh stakeholder Limit should be able to accommodate the objective of all
bank yang meliputi Regulator, Pemegang Saham, Investor, stakeholders, includes regulators, shareholders, investors,
Direksi, Karyawan, maupun Nasabah. Adapun tujuan dari Directors, Employees, and Customers. The purpose of
stakeholder meliputi pemenuhan atas aspek Kepatuhan, the above stakeholders include compliance aspects of the
Risiko, Permodalan, Return, maupun pertumbuhan yang Compliance, Risk, Capital, Return, as well as sustainable
berkelanjutan. Mengingat sifatnya yang menyeluruh, growth. Given the comprehensive nature, the development
maka pengembangan dan pengelolaan Risk Appetite, Risk and management of Risk Appetite, Risk Tolerance and Risk
Tolerance, dan Risk Limit memerlukan komitmen bersama Limit requires a shared commitment across the line of the
seluruh lini bank. bank.
Risk Appetite, Risk Tolerance, dan Risk Limit yang sedang Risk Appetite, Risk Tolerance and Risk Limit is being
dikembangkan oleh bank bertujuan untuk menunjang developed by the bank aims to support the achievement of
pencapaian strategi bisnis bank dengan tingkat risiko yang the bank’s business strategy with the level of acceptable
dapat diterima. Dalam implementasinya, akan dilakukan risk. In its implementation, will be monitored on a regular
pemantauan secara berkala atas tingkat eksposur risiko basis on the level of actual risk exposure towards achieving
aktual terhadap posisi pencapaian strategi bisnis bank. the position of the bank’s business strategy. As for the
Adapun aspek tata kelola (governance) terdiri dari tiga aspects of governance (governance) consists of three
aspek, antara lain : aspects, among others:
1. Strategic Level 1. Strategic Level

Strategic Level merupakan jenjang kewenangan yang Strategic Level is the level of authority that is attached
melekat pada Direksi melalui Komite Manajemen to the Board of Directors through the Risk Management
Risiko. Direksi berwenang menentukan selera risiko Committee. Board of Directors the authority to determine
yang diinginkan (risk appetite) selaras dengan strategi the desired risk appetite (risk appetite) aligned with the
bisnis bank. Disamping itu, Direksi juga berwenang business strategy of the bank. In addition, the Board
untuk memberikan persetujuan atas besaran nilai Risk of Directors is also authorized to approve the amount
Tolerance dan nilai Risk Limit dengan merujuk pada Risk of the value of Risk Tolerance and Risk Limit values by
Appetite yang telah ditentukan. referring to Risk Appetite predetermined.
2. Tactical Level 2. Tactical Level

Pengelolaan Risk Appetite, Risk Tolerance, dan Risk Limit Management Risk Appetite, Risk Tolerance and Risk
pada jenjang Tactical Level merupakan kewenangan Limit on the level of the authority of the Tactical Level
Divisi Manajemen Risiko. Mengembangkan metodologi Risk Management Division. Develop methodologies risk
risk tolerance untuk setiap jenis risiko secara bankwide. tolerance for each type of risk bankwide.
3. Operational Level 3. Operational Level

Operational Level merupakan kewenangan dan dibentuk Operational Level is the authority and created by
oleh setiap Risk Taking Unit dimana perannya adalah each Risk Taking Unit where its role is in determining
dalam menentukan besaran Risk Limit yang dapat the amount of acceptable risk limits and the result is
diterima dan hasilnya dikoordinasikan dengan Divisi coordinated by the Risk Management Division. The
Manajemen Risiko. Besaran Risk Limit yang diusulkan, magnitude of the proposed Risk Limit, is submitted to
selanjutnya disampaikan kepada Divisi Manajemen Risiko the Risk Management Division to do the reviews related
untuk dilakukan review terkait metode perhitungan to the method of calculation as well as to synchronize
serta dalam rangka melakukan sinkronisasi dengan hasil with the calculated Risk Tolerance and Risk Appetite.
perhitungan Risk Tolerance maupun Risk Appetite.

Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi Integrated Risk Management Implementation

Sebagai implementasi dari Peraturan Otoritas Jasa As the implementation of the Regulation of the Financial
Keuangan Nomor 17/POJK.03/2014 Tentang Penerapan Services Authority No. 17 / POJK.03 / 2014 About Risk
Manajemen Risiko Terintegrasi Bagi Konglomerasi Management Application Integrated For conglomeration
Keuangan, bank bjb telah ditunjuk sebagai Entitas Utama of Finance, the bank bjb has been appointed as the Entity
dari konglomerasi keuangan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Top of financial conglomerates by the Government of West
Barat melalui Surat Nomor 539/1495/Invest&BUMD tanggal Java Province through Letter No. 539/1495 / Invest & BUMD
27 Maret 2015 perihal Penunjukan bank bjb sebagai Entitas March 27 2015 concerning the appointment of the bank as an
Utama. Entitas Utama dalam konglomerasi keuangan wajib entity bjb Main. Main entities in the financial conglomerate
mengintegrasikan penerapan Manajemen Risiko pada shall integrate the implementation of risk management at
setiap Lembaga Jasa Keuangan yang termasuk dalam every Institutions Financial Services which is included in its
Konglomerasi Keuangannya. financial conglomeration.
Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi sebagaimana Integrated Risk Management Implementation as these
ketentuan tersebut diatas mencakup paling sedikit: conditions include at least:
a. Pengawasan Direksi dan Dewan Komisaris Entitas a. Supervision of Directors and Board of Commissioners
Utama; Top Entities;
b. Kecukupan kebijakan, prosedur, dan penetapan limit b. The adequacy of policies, procedures, and limit the
Manajemen Risiko Terintegrasi; Integrated Risk Management;
c. Kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, c. Adequacy of identification, measurement, monitoring,
pengendalian risiko secara terintegrasi, dan system risk control in an integrated manner, and Integrated Risk
informasi Manajemen Risiko Terintegrasi; dan Management information system; and
d. Sistem pengendalian intern yang menyeluruh terhadap d. Internal control system and comprehensive response to
penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi. the implementation of the Integrated Risk Management
Bank bjb telah menunjuk Direktur yang membawahkan bjb Bank has appointed Director in charge of Risk Management
fungsi Manajemen Risiko Terintegrasi dalam Konglomerasi function in the Integrated Financial conglomerate bjb bank is
Keuangan bank bjb adalah Direktur Kepatuhan dan the Director of Compliance and Risk Management according
Manajemen Risiko sesuai SK Direktur Utama PT. Bank to SK President Director of PT. Regional Development Bank
Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. Nomor of West Java and Banten, Tbk. No. 1166 / SK / DIR-CS / 2015
1166/SK/DIR-CS/2015 Tentang Penunjukan Direktur Yang On Appointment of the Director who heads the Integrated
Membawahkan Fungsi Manajemen Risiko Terintegrasi Risk Management Function In Financial conglomerate
Dalam Konglomerasi Keuangan PT. Bank Pembangunan PT. Regional Development Bank of West Java and Banten,
Daerah Jawa Barat dan Banten,Tbk. Tbk.
Struktur Konglomerasi bank bjb sebagaimana Surat bjb bank conglomerate structure as the Decree of the
Keputusan Direksi PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Board of Directors of PT. Regional Development Bank of
Barat dan Banten, Tbk. Nomor 1159/SK/DIR-MR/2015 Tentang West Java and Banten, Tbk. No. 1159 / SK / DIR-MR / 2015
Struktur Konglomerasi Keuangan PT. Bank Pembangunan About the Structure of Financial conglomerate PT. Regional
Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. adalah sebagai berikut: Development Bank of West Java and Banten, Tbk. are as
follows:

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
277
Pemerintah Provinsi
Jawa Barat
Provincial Government
West Java
bank bjb 30 BPR Jamkrida
BPR Karya
bjbs BPR Intan Jabar Utama Jabar
Pemilik Saham (Non LJK) Entitas Utama Perusahaan Anak (LJK) Perusahaan Terelasi /
Own Shares (Non LJK) Top entities Subsidiary (LJK) Sister Company (LJK)
Relations Company/ Sister
Company (LJK)
Saat ini bank bjb telah melakukan penyusunan kerangka Currently the bank has done bjb framework of an Integrated
Kebijakan Manajemen Risiko Terintegrasi sebagai Risk Management Policy as the implementation of pillar
implementasi dari pilar 2 (dua) Penerapan Manajemen Risiko two (2) Integrated Risk Management Implementation, as
Terintegrasi sebagaimana tersebut diatas untuk kemudian mentioned above to then be used as guidelines for the
dijadikan pedoman penyusunan Kebijakan Manajemen Risiko Integrated Risk Management Policy in the subsidiaries and
Terintegrasi di perusahaan anak dan perusahaan terelasi. companies terelasi.
Satuan Kerja Manajemen Risiko Terintegrasi telah Integrated Risk Management Unit has been accommodated
diakomodir dengan dibentuknya Grup Manajemen Risiko by the establishment of the Integrated Risk Management
Terintegrasi di Divisi Manajemen Risiko sesuai SK Direksi Group in the Division of Risk Management Board of Directors
bank bjb Nomor 621/SK/DIR-PS/2015 Tentang Struktur of the bank according to SK bjb No. 621 / SK / DIR-PS / 2015
Organisasi PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan On organization structure. Regional Development Bank of
Banten, Tbk. Tanggal 01 Juli 2015. West Java and Banten, Tbk. July 01, 2015.

BASEL II PILAR 3: BASEL II PILAR 3:

Disclosure atas Permodalan, Eksposur Risiko, dan Disclosure on Capital, Risk Exposure and the
Implementasi Manajemen Risiko Bank Implementation of the Bank’s Risk Management
1. Pengungkapan Permodalan 1. Capital Disclosure

A. Struktur Permodalan A. Capital Structure
Beberapa perkembangan peraturan yang signifikan Several significant regulatory developments
mempengaruhi kondisi operasional dan bisnis bank affected the operational conditions and future of
bjb ke depan antara lain tercermin dari terbitnya bank bjb’s business among others as reflected
Peraturan Bank Indonesia Nomor 14/26/PBI/2012 in the issuance of Bank Indonesia Regulation No.
tentang Kegiatan Usaha dan Jaringan Kantor 14/26/PBI/2012 on Business Activities and Office
Berdasarkan Modal Inti Bank yang mengklasifikasikan Network Based on the Bank’s Core Capital which
bank menjadi 4 kategori utama yaitu BUKU (Bank classifies banks into 4 main categories, namely BUKU
Umum Kategori Usaha) 1 – 4 berdasarkan jumlah (Commercial Bank Business Category) 1-4 based on
modal inti bank. Masuknya modal inti bank bjb dalam the amount of core capital position of the bank. bank
kategori BUKU III membuat kegiatan usaha yang bjb’s core capital, which is in the BUKU III category
dapat dilakukan oleh bank bjb menjadi lebih luas, enables a more widespread business activities that
serta dapat meningkatkan kepercayaan nasabah can be conducted by the bank, as well as increase
dalam melakukan aktivitas kegiatan perbankannya the confidence of the customers in performing
melalui bank bjb. Per akhir Desember 2015, modal banking activities through bank bjb. As of the end
inti bank bjb mencapai IDR 6.19 Triliun dan berada of December 2014, the core capital of bank bjb
pada kategori BUKU 3. Strategi permodalan yang reached Rp5.79 trillion and is included in the BUKU
efektif, kuat dan efisien telah menjadi fokus III category. Effective, strong, and efficient capital
manajemen seiring dengan terus bertumbuhnya strategy has been the focus of management in line
bank bjb menjadi bank yang semakin besar dan with the continued growth of bank bjb to become a
semakin kuat. bigger and stronger bank.
Komponen permodalan bank didominasi oleh The bank’s capital component is dominated by
komponen permodalan yang bersifat permanen, permanent capital component, in which the core
dimana komponen modal inti merupakan komponen capital component is the largest capital component
terbesar dalam struktur permodalan bank. Pada in the capital structure of the bank. In the December
posisi bulan Desember 2015, rasio modal inti bank 2014 position, the bank’s core capital ratio both
baik secara individual dan konsolidasi terhadap individually and consolidated to the bank’s total RWA
total ATMR bank mencapai 16,34% dan 15,40%. Rasio reached 16.34% and 15.40%. The ratio is above the
tersebut berada diatas ketentuan yang ditetapkan provisions set by Bank Indonesia with a minimum
oleh Bank Indonesia dengan batasan minimum limit is 6% both individually or consolidated. The
yaitu 6% baik secara individual maupun konsolidasi. main core capital ratio calculation (Common Equity
Perhitungan rasio modal inti utama (Common Equity Tier 1 ratio) to total RWA of the bank both individually
Tier 1 Ratio) terhadap total ATMR bank baik secara and consolidated in December 2014 reached 17.25%
individual dan konsolidasi di bulan Desember 2015 and 15.34% which is above the provisions set by Bank
mencapai 14.88% dan 14.91% yang berada diatas Indonesia with a minimum limit of 4.50%.
ketentuan yang telah ditetapkan Bank Indonesia
dengan batasan minimum yaitu 4,50%.

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
279
B. Kecukupan Permodalan B. Kecukupan Permodalan

Sebagai salah satu pengungkapan Basel II Pilar III, As one of the Basel II Pillar II disclosure, Bank Indonesia
Bank Indonesia telah menerbitkan Surat Edaran has issued the Circular Letter of Bank Indonesia
Bank Indonesia Nomor 14/37/DPNP tanggal 27 No. 14/37/DPNP dated 27 December 2012 on the
Desember 2012 perihal Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Capital Requirement in accordance to the
Minimum sesuai Profil Risiko dan Pemenuhan Capital Profile Risk and Compliance of Capital Equivalency
Equivalency Maintained Assets (CEMA). Sehubungan Maintained Assets (CEMA). In relations, the bank
hal tersebut, bank telah mengembangkan dan has developed and implemented a methodology
menerapkan metodologi untuk penerapan Internal for the implementation of the Internal Capital
Capital Adequacy Assessment Process (ICAAP) Adequacy Assessment Process (ICAAP) in which the
dimana metodologi tersebut telah dibahas dan methodology has been discussed and approved by
disetujui dalam Komite Manajemen Risiko bank the Risk Management Committee of bank bjb. The
bjb. Laporan rasio kecukupan penyediaan modal minimum capital adequacy reports in accordance to
minimum sesuai Profil Risiko dilaporkan secara the Risk Profile are reported regularly to the Board
berkala kepada Dewan Komisaris dan Direksi sebagai of Commissioners and Board of Directors as a form
salah satu bentuk kepatuhan terhadap ketentuan of compliance with the provisions of the Circular
Surat Edaran Bank Indonesia tersebut. Letter of Bank Indonesia.
Pengukuran internal yang dilakukan bank telah Internal measurements carried out by the bank
memperhitungkan Pilar I dan Pilar II yaitu rasio has accounted for Pillar I and Pillar II namely the
kecukupan modal bank minimum sesuai profil minimum capital adequacy ratio corresponds to
risiko baik secara individual maupun konsolidasi the risk profile both individually or consolidated
di bulan Desember 2015 mencapai 9.29% dimana in December 2014 reaching 10.28% in which the
hasil pengukuran profil risiko bank pada periode results of the bank’s risk profile measurements
tersebut berada pada level peringkat komposit Low of the period is at the composite ranking level of
to Moderate. Pada posisi bulan Desember 2015, rasio Moderate. At the December 2014 position, both the
kecukupan modal bank baik secara individual maupun individual and consolidated capital adequacy ratio of
konsolidasi mencapai 15.85% dan 15.89% sehingga the bank reached 16.39% and 16.35%, hence the bank’s
rasio kecukupan modal bank tersebut berada diatas capital adequacy ratio is above the provisions of the
ketentuan rasio kecukupan modal bank minimum minimum capital adequacy ratio in accordance to the
sesuai profil risiko bank yaitu 9.29%. risk profile of the bank, which is 10.28%.
Sejalan telah diterbitkannya PBI Nomor 15/12/ Corresponding to the issuance of PBI No. 15/12/
PBI/2013 tanggal 12 Desember 2013 perihal Kewajiban PBI/2013 dated 12 December 2013 on the Minimum
Penyediaan Modal Minimum, saat ini bank telah Capital Requirement, currently bank bjb has
mempersiapkan infrastruktur yang baik dan efektif prepared good and effective infrastructures in
dalam rangka memastikan implementasi PBI order to ensure the implementation of the PBI
tersebut tidak mengganggu ekspansi bisnis dan does not interfere with its business expansion and
aktivitas operasional bank bjb. Sesuai PBI tersebut, operational activities. In accordance to the PBI, the
bank harus menyediakan rasio kecukupan modal bank shall provide a minimum capital adequacy
minimum sesuai profil risiko bank ditambah dengan ratio that is appropriate with the risk profile of the
Capital Conservation Buffer, Countercylical Buffer bank in addition to Capital Conservation Buffer,
dan Capital Surcharge untuk D-SIB (Domestic Countercylical Buffer and Capital Surcharge for

Systemically Important Bank). Capital Conservation D-SIB (Domestic Systemically Important Banks).
Buffer tersebut diperlukan oleh bank sebagai upaya The Capital Conservation Buffer is required by the
penyangga (buffer) dalam menghadapi kerugian bank as a buffer in the face of losses due to crisis
akibat kondisi krisis, sedangkan Countercylical Buffer conditions, while Countercylical Buffer is needed by
dibutuhkan bank sebagai tambahan modal penyangga the bank as a buffer additional capital to anticipate
untuk mengantisipasi kerugian apabila terjadi losses in the event of excessive credit growth which
pertumbuhan kredit perbankan yang berlebihan potentially destabilizes the financial system. The
sehingga berpotensi mengganggu stabilitas sistem determination of Capital Surcharge is necessary
keuangan. Penetapan Capital Surcharge tersebut for bank bjb which has made the systemic status in
diperlukan bagi bank bjb yang telah dijadikan status which the bank needs to provide additional capital
bank sistemik dimana bank perlu menyediakan that serves to reduce the negative impact on the
tambahan modal yang berfungsi untuk mengurangi stability of the financial system and economy in
dampak negatif terhadap stabilitas sistem keuangan the event of a systemic Bank failure through the
dan perekonomian apabila terjadi kegagalan Bank increase in the Bank’s ability to absorb losses. As
yang berdampak sistemik melalui peningkatan a form of adherence to these provisions, the bank
kemampuan Bank dalam menyerap kerugian. Sebagai gradually carry out developments in the form of
bentuk kepatuhan terhadap ketentuan tersebut, database preparedness and the process of Basel III
bank secara bertahap melakukan pengembangan mapping into the infrastructure of the bank. One of
berupa kesiapan database dan proses pemetaan them is conducted through the coordination among
Basel III ke dalam infrastruktur bank. Salah satunya Divisions involved, designing the Basel III Framework
yang dilakukan yaitu dilakukannya koordinasi dengan and perform measurements as well as monitoring to
Divisi yang terlibat, mendesain Framework Basel III any provisions stipulated in the Basel III regulation.
dan melakukan pengukuran serta pemantauan untuk
setiap ketentuan yang diatur dalam regulasi Basel III
tersebut.
Seiring kondisi makroekonomi Indonesia yang masih Correlated with Indonesia’s macroeconomic
bergejolak dan ditandai dengan rencana kebijakan conditions that are still volatile and marked with the
The Fed yang akan menaikkan suku bunga The Fed policy plan of The Fed to increase the interest rates
yang berpotensi meningkatkan capital outflow, of The Fed which has the potential to increase capital
gejolak nilai tukar dan inflasi, Manajemen bank bjb outflow, exchange rate and inflation volatility, the
menanggapi gejolak tersebut dengan memperkuat Management of bank bjb responds to such volatilities
permodalan bank sebagai bentuk penerapan by strengthening the capital of the bank as a form of
manajemen risiko yang kuat (robust) sehingga a strong (robust) risk management implementation,
dapat menyerap kerugian apabila terdapat stress enabling it to absorb losses in the event of a
event dikemudian hari. Dalam rangka menjawab stressful event in the future. In order to answer the
tantangan bisnis di era pasar bebas di kemudian hari business challenges in the free market era in the
dan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, bank future and to meet the needs of the community, the
selalu melakukan perbaikan dan pengembangan bank always make improvements and development
baik dari segi produk dan jasa serta peningkatan in terms of both products and services and increase
infrastruktur manajemen risiko bank melalui analisis the bank’s risk management infrastructure through
yang komprehensif disertai dengan riset yang a comprehensive analysis accompanied by sufficient
memadai sehingga dapat menjaga agar aktivitas research, which in turn will maintain the bank’s
bisnis dan operasional bank tetap prudent dan business and operational activities to remain prudent

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
281
berada dalam batas toleransi risiko bank. Selain itu and within the limits of the bank’s risk tolerance. In
pula, pengembangan kerangka kerja risk appetite addition, the development of the risk appetite and
dan risk tolerance sering dilakukan dan dievaluasi risk tolerance framework is performed regularly and
agar kecukupan permodalan yang dimiliki bank masih evaluated to ensure the adequacy of capital owned
memadai dan mampu mengcover kerugian ataupun by the bank is still adequate and able to cover losses
potensi risiko kerugian yang timbul dari aktivitas or potential losses arising from operational activities
operasional bank. of the bank.
Pengelolaan modal risiko kredit bank bjb berpedoman The capital management of bank bjb’s credit risk is
pada Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 13/6/DPNP based on the Circular Letter of Bank Indonesia No.
tanggal 18 Februari 2011 perihal Pedoman Perhitungan 13/6/DPNP dated February 18, 2011 on the Guidelines
Aset Tertimbang Menurut Risiko untuk Risiko for the Calculation of Risk-Weighted Assets for
Kredit dengan Menggunakan Pendekatan Standar. Credit Risk by Using the Standard Approach. The
Penetapan bobot risiko pada perhitungan ATMR determination of risk weighting in the calculation of
mengacu kepada bobot risiko sesuai ketentuan Bank RWA refers to the risk weight in accordance with the
Indonesia dimaksud. referred Bank Indonesia’s provisions.
Dalam mengukur ATMR Risiko Pasar, bank masih In measuring the RWA market risk, the bank still uses
mempergunakan format standardized method yang the standardized method format which includes the
meliputi perhitungan risiko suku bunga dan risiko calculation of the interest rates risk and exchange
nilai tukar. Sesuai dengan pedoman yang ditetapkan rates risk. As an effort to the development stage of
oleh Bank Indonesia, risiko pasar yang wajib dihitung internal models, the bank already has the OPICS Risk
oleh Bank adalah risiko suku bunga di trading book information system that serves to assess the Value
dan risiko nilai tukar di trading book dan banking at Risk for each effects that are categorized into the
book. Sebagai upaya ke tahap pengembangan Trading Book.
internal model, bank telah memiliki sistem informasi
OPICS Risk yang berfungsi dalam mengukur Value
at Risk , dan sensitivitas risiko dari portfolio dealing
room untuk setiap efek yang dikategorikan ke dalam
Trading Book.
Perhitungan kecukupan modal risiko operasional The calculation of operational risk capital adequacy
masih menggunakan metode basic indicator approach still uses the basic indicator approach (BIA) which
(BIA) yang dilakukan sesuai dengan ketentuan is conducted in accordance with the provisions of
dari regulator. Berdasarkan metode tersebut, the regulator. Based on this method, the Company
Perusahaan mengalokasikan modal minimum untuk allocates the minimum capital for operational risk
risiko operasional berdasarkan historical data yaitu based on the historical data that is equal to the
sebesar rata-rata dari penjumlahan pendapatan gross income sum average over the last 3 years
bruto (gross income) tahunan selama 3 tahun annual (positive) multiplied by the applicable rate,
terakhir (yang positif) dikali tarif yang berlaku yaitu which is 15%. The calculation of the capital adequacy
15%. Perhitungan kecukupan modal risiko operasional of operational risk has become the basis for the
tersebut menjadi dasar dalam perhitungan ATMR calculation of RWA for Operational Risk.
Risiko Operasional
C. Pengungkapan Kuantitatif C. Quantitative Disclosure

Laporan Audited dari Divisi Pengendalian Keuangan Audited Report of the Financial Control Division

1. Tabel 1.a Pengungkapan Kuantitatif Struktur 2. Tabel 1.a Disclosures of Quantitative Capital Structure
Permodalan Bank Umum for Commercial Bank
Komponen Modal /Components of Capital 31 Desember 2015 31 Desember 2014 31 Desember 2013
December 31, 2015 December 31, 2014 December 31, 2013
Bank Konsolidasi Bank Konsolidasi Bank Konsolidasi
Consolidated Consolidated Consolidated
(1) (2) (3) (4) (3) (4) (5) (6)
I Komponen Modal/Components of Capital
A Modal Inti/Core Capital 6.192.689 6.849.426 5.350.206 5.630.554 5.350.206 5.630.554
1. Modal Disetor/Paid-in Capital 2.424.073 2.424.073 2.424.073 2.424.073 2.424.073 2.424.073
2. Cadangan Tambahan Modal/Supplemental 4.411.787 4.457.337 3.247.719 3.188.428 3.247.719 3.188.428
Reserve Capital
3. Modal Inovatif/Innovative Capital - -
4. Faktor Pengurang Modal Inti/Core Capital 643.171 31.984 321.586 15.992 321.586 15.992
Deduction
5. Kepentingan Non Pengendali/Non-Controlling 0 0 34.045 34.045
interests
B Modal Pelengkap/Supplementary Capital 403.733 452.556 (9.926) 332.277 (9.926) 332.277
1. Level Atas (Upper Tier 2)/ Upper Level (Upper 403.733 452.556 311.660 348.269 311.660 348.269
Tier 2)
2. Level Bawah (Lower Tier 2) Maksimum 50% Modal
Inti/ Lower Level (Lower Tier 2) Maximum 50%
Core Capital
3. Faktor Pengurang Modal Pelengkap/ 321.586 15.992 321.586 15.992
Supplementary Capital Deduction
C Faktor Pengurang Modal Inti dan Modal
Pelengkap/Deduction Core Capital and
Supplementary Capital
Eksposur Sekuritisasi/Securitization Exposures
D Modal Pelengkap Tambahan yang Memenuhi
Persyaratan (Tier 3)/ Supplementary Capital (Tier
3)
E Modal Pelengkap Tambahan yang Dialokasikan
Untuk Mengantisipasi Risiko Pasar/ Supplemental
Capital Allocated to Anticipate Market Risk
II Total Modal inti dan Modal Pelengkap (A + B - C)/Total 6.596.422 7.301.982 5.340.281 5.962.830 5.340.281 5.962.830
Core Capital and Supplementary Capital (A + B - C)
III Total Modal Inti, Modal Pelengkap, dan Modal 6.596.422 7.301.982 5.340.281 5.962.830 5.340.281 5.962.830
Pelengkap Tambahan yang Dialokasikan untuk
Mengantisipasi Risiko Pasar (A + B - C + E)/Total Core
Capital, Supplementary capital, and Supplemental
Capital Allocated to Anticipate Market Risk (A + B - C
+ E)
IV Aset Tertimbang menurut Risiko (ATMR) untuk Risiko 32298619,21 36133080,44 27.061.089 31.621.745 27.061.089 31.621.745
Kredit/Risk Weighted Assets (RWA) for Credit Risk
V Aset Tertimbang menurut Risiko (ATMR) untuk 8150256,331 8653168,247 6.254.121 6.254.121 6.254.121 6.254.121
Risiko Operasional/Risk Weighted Assets (RWA) for
Operational Risk
VI Aset Tertimbang menurut Risiko (ATMR) untuk Risiko
Pasar/Risk Weighted Assets (RWA) for Market Risk
A Metode Standar/Standard Methods 1164735 1164735 1.164.523 1.164.523 1.164.523 1.164.523
B Metode Internal/Internal Methods
VII Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum/untuk 15,85% 15,89% 15.49% 15.27% 15.49% 15.27%
Risiko Kredit, Risiko Operasional Dan Risiko Pasar [III
: (IV + V + VI)/Minimum Capital Adequacy Ratio/For
Credit Risk, Operational Risk and Market Risk [III: (IV
+ V + VI)

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
283
2. Tabel 1.b Pengungkapan Kuantitatif Struktur 2. Tabel 1.b Disclosures of Quantitative Capital Structure
Permodalan Bank Asing for Foreign Bank
Komponen Modal /Components of Capital 31 Desember 2015 31 Desember 2014 31 Desember 2013
December 31, 2015 December 31, 2014 December 31, 2013
Bank Konsolidasi
Consolidated
Bank Konsolidasi
Consolidated
Bank Konsolidasi
Consolidated
(1) (2) (3) (4) (3) (4) (5) (6)

I Komponen Modal/Components of Capital
A Dana Usaha/Business Funds
1. Dana Usaha/Business Funds
2. Modal disetor/Paid-up capital
B Cadangan/Reserve
1. Cadangan umum/General of reserves
2. Cadangan tujuan/Purpose of reserves
C Laba (rugi) tahun-tahun lalu yang dapat
diperhitungkan (100%)/Profit (loss) from previous
years can be taken into account (100%)
D Laba (rugi) tahun berjalan yang dapat
diperhitungkan (50%)/ Profit (loss ) for the year
are taken into account (50%)
E Dana setoran modal/Fund capital contribution
F Pendapatan komperehensif lainnya: kerugian
berasal dari penurunan penyertaan dalam
kelompok tersedia untuk dijual (100%)/Revenue
more comprehensively: losses from reduction in
investments in available- for-sale (100%)
G Pendapatan komperehensif lainnya: keuntungan
berasal dari penurunan penyertaan dalam
kelompok tersedia untuk dijual (45%)/ Revenue
more comprehensively: the advantages derived
from the decrease in investments in available- for-
sale (45%)
H Revaluasi aset tetap (45%)/Revaluation of fixed
assets (45%)
I Selisih kurang antara PPA dan cadangan kerugian
penurunan nilai atas aset produktif/Less difference
between the PPA and the allowance for impairment
losses on earning assets
J Penyisihan Penghapusan Aset (PPA) atas aset
non produktif yang wajib dihitung/Allowance for
Aset (PPA) on non-productive assets that must be
calculated
K Selisih kurang jumlah penyesuaian nilai wajar
dari instrumen keuangan dalam trading book/The
difference is less amount of fair value adjustments
of financial instruments in the trading book
L Cadangan umum aset produktif (maks. 1,25% dari
ATMR)/General reserves of productive assets
(max. 1.25 % of risk weighted assets)
M Faktor pengurang modal/Deduction core capital
Eksposur Sekuritisasi/Securitization Exposures
II MODAL BANK ASING (Jumlah A s.d L-M)/ FOREIGN
CAPITAL BANK (Total A s.d L-M)
III ASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO (ATMR) UNTUK
RISIKO KREDIT/RISK WEIGHTED ASSETS (RWA) FOR
CREDIT RISK
IV ASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO (ATMR) UNTUK
RISIKO OPERASIONAL/RISK WEIGHTED ASSETS (RWA)
FOR OPERATIONAL RISK
V ASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO (ATMR) UNTUK
RISIKO PASAR/RISK WEIGHTED ASSETS (RWA) FOR
MARKET RISK
A Metode Standar/Standard Methods
B Metode Internal/Internal Methods
VII RASIO KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM/
UNTUK RISIKO KREDIT, RISIKO OPERASIONAL DAN
RISIKO PASAR [III : (IV + V + VI)]/MINIMUM CAPITAL
ADEQUACY RATIO /FOR CREDIT RISK, OPERATIONAL
RISK AND MARKET RISK [III: (IV + V + VI)]
2. Pengungkapan Eksposur Risiko dan Penerapan 2. Disclosure of Risk Exposure and the Implementation
Manajemen Risiko of Risk Managemen
A. Risiko Kredit A. Credit Risk
Sebagai upaya memastikan kecukupan kebijakan and procedures, bank bjb prepares the Bank
dan prosedur perkreditan, maka bank bjb menyusun Credit Policy (CDE) which is used as a basis in the
Kebijakan Perkreditan Bank (KPB) yang digunakan preparation of the credit Guidelines and Standard
sebagai landasan dalam pembuatan Pedoman Operating Procedures (SOPs).
maupun Standar Operasional Prosedur (SOP)
perkreditan.
Bank bjb menerapkan proses yang ketat atas bank bjb applies strict processes on any preparations
setiap penyusunan maupun perubahan atas setiap or amendments of any internal provisions of the
ketentuan internal bank. Penyusunan maupun bank. The preparation of and amendments to the
perubahan atas KPB, Pedoman, dan SOP perkreditan CDE, Guidelines, and SOPs for credit are carried
dilakukan melalui tahapan berjenjang yang dimulai out through tiered stages which start from the
dari pembahasan pada level teknis hingga melalui discussion at the technical level to the approval of
persetujuan Direksi. Bank bjb juga telah memiliki the Board of Directors. bank bjb also has a standard in
standar baku dalam alur penyusunan SOP sehingga the SOP creation flow so it can produce good quality
dapat menghasilkan kualitas yang baik. Setiap results. Each drafting and amendment of credit
penyusunan maupun perubahan atas Kebijakan, policies, guidelines and SOPs always go through a
Pedoman dan SOP perkreditan senantiasa melalui review by the related Divisions therefore fulfilling
pembahasan bersama Divisi yang terkait sehingga the adequacy of risk identification and mitigation as
memenuhi kecukupan identifikasi dan mitigasi risiko well as compliance to the applicable regulations.
serta ketentuan yang berlaku.
Bank bjb saat ini telah secara intensif melakukan Currently, bank bjb has intensified improvements
penyempurnaan atas modeling yang digunakan on the modeling used in the calculation of the risk
dalam perhitungan tingkat risiko yang akan diambil appetite and risk tolerance based on the bank’s
(risk appetite) dan toleransi risiko (risk tolerance) capital. Risk appetite is the level and type of risk that
berdasarkan pertimbangan kekuatan permodalan is willing to be taken by the Bank in order to achieve
serta target pendapatan kredit. Tingkat Risiko yang the objectives of the Bank. Risk tolerance is the
akan diambil (risk appetite) merupakan tingkat dan maximum level and type of risk set by the Bank. Risk
jenis Risiko yang bersedia diambil oleh Bank dalam tolerance is a description of the risk appetite.
rangka mencapai sasaran Bank. Toleransi Risiko (risk
tolerance) merupakan tingkat dan jenis Risiko yang
secara maksimum ditetapkan oleh Bank. Toleransi
Risiko menjadi penjabaran dari tingkat Risiko yang
akan diambil.
Adapun terkait dengan limit kewenangan memutus In relations to loan approval authority limit, currently
kredit saat ini bank bjb telah menerapkan mekanisme bank bjb has implemented a mechanism of credit
keputusan kredit secara berjenjang sesuai dengan decisions in stages according to the level of risk
tingkat risiko yang tercermin dari plafond pengajuan that is reflected from the maximum credit facility
fasilitas kredit. application.

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
285
1. Kecukupan Proses identifikasi, Pengukuran, 1. Adequacy of Risk Identification, Measurement,

Pemantauan, dan Pengendalian Risiko, serta Monitoring, and Risk Control, as well as Risk
sistem informasi Manajemen Risiko Management Information System
Dalam analisa kredit, bank telah menerapkan In the analysis of credit, the bank has implemented
proses identifikasi atas potensi risiko yang a process of identifying inherent potential risks.
melekat. Proses identifikasi tersebut menjadi The identification process becomes more
lebih optimal dengan dibentuknya Divisi yang optimal with the establishment of a Division
khusus melaksanakan review dan analisa lanjutan which is specifically assigned to conduct reviews
atas potensi risiko yang melekat pada proses and further analysis of the inherent potential
pengajuan fasilitas kredit. risks in the process of loan facility application.
Sebagai bentuk identifikasi atas risiko As a form of credit risk identification, bank bjb
kredit, bank bjb telah mengembangkan has developed a non performing loans reporting
adanya kajian independen yang berisi analisa mechanism which is performed by the Branch
atas perkembangan portofolio kredit, Non Office on a regular basis. The reports are
Performing Loan (NPL), Credit Cost serta addressed to the Risk Management Division to
prediksi perkembangan kualitas kredit dengan be used as input in the preparation of the Risk
mempertimbangkan kesiapan infrastruktur Management strategy.
pendukungnya.
Dalam melakukan pengukuran risiko, bank bjb In conducting risk measurements, bank bjb
mengembangkan model risiko kredit melalui develops credit risk models through the
penggunaan Internal Credit Risk Rating (ICRR) utilization of the Internal Credit Risk Rating (ICRR)
dan Internal Credit Risk Scoring (ICRS) pada and Internal Credit Risk Scoring (ICRS) in any loan
setiap pengajuan kredit. Adapun rating dan application. The rating and scoring owned by
scoring yang dimiliki oleh bank bjb meliputi: bank bjb include:
• Pemeringkatan Kredit Non Ritel: • Non Retail Credit Rating:
- Rating Korporasi Konstruksi Construction Corporate Rating
- Rating Korporasi - Corporate Rating
- Rating SME Konstruksi - Contruction SME Rating
- Rating SME - SME Rating
• Pemeringkatan Kredit Ritel • Retail Credit Rating
- Scoring Kredit Mikro Utama - Kredit Mikro Utama Scoring
• Pemeringkatan Kredit Konsumtif - Kredit Usaha Rakyat Scoring
- Scoring Kredit Guna Bakti • Consumptive Credit Rating
- Scoring Kredit Pemilikan Rumah - Guna Bakti Loan Scoring
- Housing Loan Scoring

ICRR adalah suatu alat bantu dalam mengukur ICRR is an instrument to measure credit risk in the
risiko kredit dalam bentuk suatu model form of a model which is utilized to predict the
yang digunakan untuk memprediksi tingkat likelihood of default by the debtor to the granted
kemungkinan kegagalan pembayaran oleh credit facilities. The ICCR classifies company/
debitur atas fasilitas kredit yang diberikan. ICRR corporation entities systematically into a risk
Mengklasifikasikan entitas perusahaan/korporasi class (grading or ranking). The application of
secara sistematis ke dalam suatu kelas risiko ICRR aims to determine the rank of a debtor that
(grading atau peringkat). Penggunaan ICRR reflects the Probability of Default (PD) amount.
bertujuan untuk menentukan peringkat bagi Debtors with the best rating has a Probability of
debitur yang mencerminkan besaran Probability Default that is close to zero. As for a lower credit
of Default (PD). Debitur dengan rating terbaik rating, the Probability of Default will increase
memiliki Probability of Default yang mendekati resulting in an exponential shaped default rate
nol. Adapun untuk kredit dengan rating lebih curve in accordance with the rating downgrade.
rendah, Probability of Default akan meningkat
sehingga menghasilkan kurva default rate
berbentuk exponential sesuai dengan penurunan
rating.
Tingkatan rating debitur dinyatakan dengan The rating level of debtors is expressed by
huruf yang meliputi 20 (dua puluh) peringkat letters which covers 20 (twenty) different
berbeda yaitu: ratings, namely:
Rating Keterangan
AAA Outstanding
AA+ Strong
AA Strong
AA- Strong
A+ Good
A Good
A- Good
BBB+ Average
BBB Average
BBB- Average
BB+ Acceptable
BB Acceptable
BB- High Risk
B+ High Risk
B Watch List
B- Watch List
CCC+ Special Mention
CCC Special Mention
CCC- Substandard
D Doubtful

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
287
Adapun penerapan ICRS menjadi suatu keputusan While the implementation of ICRS is a decision of
persetujuan atau penolakan atas pengajuan approval or denial of an application for a credit
fasilitas kredit. Dengan menggunakan ICRS maka facility. By using the ICRS, the Bank can process
Bank dapat memproses kredit dengan lebih baik, credit better, objective and standards, as well as
obyektif dan standar, serta dengan waktu proses a relatively faster processing time.
relatif lebih cepat.
Bank bjb merencanakan untuk senantiasa bank bjb plans to continuously improve the rating
memperbaiki sistem rating yang akan menjadi system which will be one of the components in the
salah satu komponen dalam metodologi methodology of identification and measurement
identifikasi dan pengukuran risiko kredit serta of credit risk as well as to develop a scoring
mengembangkan sistem scoring dalam porses system in credit decisions for the masses.
kredit terutama yang bersifat massal.
Sebagai bentuk lain dari pengukuran risiko kredit, As other forms of credit risk assessment, bank
bank bjb telah melakukan estimasi kerugian yang bjb has conducted the Expected Loss estimations
telah diperkirakan (Expected Loss) serta besar as well as the loss amount of Unexpected Loss.
kerugian yang tidak diperkirakan (Unexpected Expected Loss (EL) is the amount of losses
Loss). Expected Loss (EL) adalah besaran expected to arise from average of the common
kerugian secara statistik yang diperkirakan estimated losses. EL is obtained from the
timbul secara rata-rata dari perkiraan kerugian calculation of the Exposure at the time of default
yang secara umum terjadi. EL didapatkan dari (EAD), loss given default (LGD) and the probability
perhitungan Eksposur pada saat default (EAD), of default (PD), that are estimated from the
kerugian pada saat default (LGD) dan probabilitas default probability data historically. Meanwhile,
terjadinya default (PD), yang diestimasi dari data Unexpected Loss (UL) is the deviation from the
probabilitas default secara historis. Sementara average loss. The calculation of UL is obtained
itu Unexpected Loss (UL) merupakan deviasi dari from the historical volatility data over the default
rata-rata kerugian. Perhitungan UL diperoleh data.
dari data volatilitas secara historis (historical
volatility) atas data default.
Bank bjb juga telah mengembangkan proses bank bjb has also developed a process of risk
pemantauan risiko yang dilakukan secara monitoring which is carried out periodically
berkala melalui penerbitan laporan Root Cause through the publication of a Root Cause of Credit
of Credit Risk (RCCR) yang disampaikan kepada Risk (RCCR) report which is submitted to the
Direksi dan seluruh Divisi terkait. Laporan Board of Directors and all relevant Division. The
Root Cause of Credit Risk (RCCR) berisi analisa Root Cause of Credit Risk (RCCR) report contains
perkembangan portofolio beserta kualitas analysis of the development of the portfolio and
kreditnya, serta tingkat konsentrasi kredit baik its credit quality, as well as the level of credit
berdasarkan sektor ekonomi, wilayah geografis, concentration based on the economic sector,
maupun debitur inti. Melalui laporan ini bank geographic region, or core debtors. This report
mengembangkan mekanisme identifikasi berkala also conveys the cause of non performing loans
atas potensi penurunan kualitas suatu portofolio that can be the input to matters that need to be
kredit sehingga menjadi masukan dalam corrected in conducting loan disbursements.
penyusunan strategi Manajemen Risiko. Dengan The publication of the Root Cause of Credit Risk
demikian maka penanganan atas kemungkinan (RCCR) report can become an Early Warning
penurunan kualitas portofolio kredit dapat Signal (EWS) for the decline in credit quality.
segera ditindaklanjuti sehingga menjadi Early
Warning Signal (EWS).

bank bjb secara berkala melakukan analisa stress bjb Bank regularly performs stress analysis
test yang meliputi beberapa skenario utama test which includes some major scenarios,
yaitu: namely:
- Portfolio Concentration Stress Test (Specific - Portfolio Concentration Stress Test (Specific
Market Crisis) Market Crisis)
Perhitungan stress test dengan pendekatan Calculation of the stress test with a portfolio
portfolio concentration bertujuan untuk approach aims to calculate the change in
menghitung perubahan Probability of concentration Probability of Default (PD) is
Default (PD) yang diakibatkan memburuknya caused by the deterioration of the collectibility
kolektibilitas seluruh kredit dengan nominal of all loans with a nominal currency (USD).
valas (USD). - Macro Economy Stress Test (General Market
- Macro Economy Stress Test (General Market Crisis)
Crisis) Calculation of stress test using macroeconomic
Perhitungan stress test dengan menggunakan analysis aimed to determine changes Probability
analisa makro ekonomi bertujuan untuk of Default (PD) caused by the movement of the
mengetahui perubahan Probability of Default exchange rate USD / IDR, changes in interest rate
(PD) yang disebabkan oleh adanya pergerakan benchmark, as well as changes in inflation rate.
Kurs USD/IDR, perubahan Suku Bunga Acuan,
serta perubahan Tingkat Inflasi.
Adapun output dari pelaksanaan stress test The output of the implementation of the stress test
tersebut berupa perhitungan NPL, Profit and in the form of calculation of NPLs, Profit and Loss,
Loss, dan CAR saat terjadinya kondisi stress. and the CAR when the stress conditions.
2. Sistem Pengendalian Intern yang Menyeluruh 2. Comprehensive Internal Control System

Bank bjb telah memiliki sistem pengendalian bank bjb already has an internal control system
intern untuk manajemen risiko kredit dengan for the management of credit risk based on
berpedoman pada SE BI Nomor 13/23/DPNP SE BI No. 13/23/DPNP dated 25 October 2011 on
tanggal 25 Oktober 2011 perihal Perubahan the Amendment to Circular No. 5/21/DPNP on
atas Surat Edaran Nomor 5/21/DPNP perihal the Implementation of Risk Management for
Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank umum. Commercial Banks. In practice, the internal
Dalam pelaksanaannya, sistem pengendalian control system for credit risk includes the
intern untuk risiko kredit mencakup penerapan implementation of the following matters:
atas hal-hal sebagai berikut: - Adequacy of compliance with Policies, Guidelines
- Dipenuhinya kecukupan Kebijakan, Pedoman and Procedures in the field of credit;
dan Prosedur bidang perkreditan; - Implementation of reviews by an independent
- Dilakukannya review oleh unit kerja unit on the draft Policies, Guidelines and
independen atas rancangan Kebijakan, Procedures in the field of credit;
Pedoman dan Prosedur bidang perkreditan; - Implementation of review/ revision on
- Dilakukannya review/kaji ulang atas metode the methods of measuring risk by the Risk
pengukuran risiko oleh Divisi Manajemen Management Division which includes conformity
Risiko yang mencakup penilaian kesesuaian assessment methods, and assumptions used to
metode, dan asumsi yang digunakan untuk measure the risks;
mengukur risiko; - Review on the bank’s compliance to internal and
- Kaji ulang atas kepatuhan bank terhadap external provisions in the field of credit.
ketentuan internal dan eksternal bidang
perkreditan.

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
289
Dalam rangka optimalisasi pengendalian intern, In order to optimize internal control, bank bjb has
maka bank bjb juga telah melakukan pemisahan also conducted a clear separation of functions
fungsi yang jelas antara unit bisnis dan unit yang between the business units and units that perform
melaksanakan pengendalian sehingga bank telah control so that the bank has implemented the
menerapkan segregation of duty dan dual control segregation of duty and dual control in making
dalam melakukan keputusan kredit. Pengendalian credit decisions. Internal controls for credit
intern untuk manajemen risiko kredit juga risk management also includes oversight by
mencakup pengawasan oleh Dewan Komisaris the Board of Commissioners and the Board of
dan Direksi secara berkala melalui pelaporan Directors on a regular basis through reports
yang disampaikan oleh Divisi Manajemen submitted by the Risk Management Division
Risiko maupun pelaksanaan Risk Management and the implementation of duties by the Risk
Committee (RMC) yang beranggotakan Direksi Management Committee (RMC) consisting of the
serta pejabat eksekutif terkait. Adapun Board of Directors and related executive officers.
pelaksanaan rapat Komite Pemantau Risiko (KPR) The implementation of the Risk Monitoring
telah dilaksanakan secara berkala yang ditujukan Committee (RMC) meeting has been carried out
untuk memantau perkembangan eksposur risiko on a regular basis to monitor the development
kredit sesuai dengan perkembangan terkini. of credit risk exposures in accordance with the
latest developments.

3. Pengungkapan Kuantitatif Risiko Kredit

Laporan Audited dari Divisi Pengendalian
Keuangan
a. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan
Wilayah – Bank Secara Individual (Tabel
2.1.a) (Rp Juta)
No Kategori Portofolio 31 Desember 2015/December 31, 2015
Portfolio Category Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Wilayah
Net Receivable Based on Region
Wilayah/ Wilayah/ Wilayah/ Wilayah/ Total
Region 1 Region 2 Region 3 Region 4
(1) (2)
1 Tagihan Kepada Pemerintah/ Claims on Government/Sovereign 16.482.163 948.683 - - 17.430.846

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik/ Claims on Public Sector 1.160.695 - 8.675 - 1.169.370
Entities
3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga -
Internasional/ Claims on Multilateral Development Banks
and International Entities
4 Tagihan Kepada Bank/ Claims on Banks 5.095.132 370.600 441.164 158.131 6.065.027
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/ Claims Secured by Residential 1.390.655 1.317.282 1.033.477 742.359 4.483.773
Property
6 Kredit Beragun Properti Komersial/ Claims Secured by Commercial -
Real Estate
7 Kredit Pegawai/Pensiunan/ Claims on Pension Loans 13.418.392 6.654.331 11.908.589 6.567.349 38.548.661
8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ 818.347 277.069 843.263 279.710 2.218.389
Claims on Micro, Small, and Retail Portfolio
9 Tagihan kepada Korporasi/ Claims on Corporate 2.438.558 4.603.135 926.692 1.312.566 9.280.951
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/ Claims on Past Due Exposures -
11 Aset Lainnya/ Other Assets 2.059.841 210.047 627.109 328.813 3.225.810
12 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/ Sharia Exposures (if -
any)
Total 42.863.782 14.381.147 15.788.969 9.388.928 82.422.826
b. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan

Wilayah – Bank Secara Secara Konsolidasai
dengan Perusahaan Anak
(Tabel 2.1.b) (Rp Juta)
Portfolio Category
Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Wilayah
Net Receivable Based on Region
(1) (2)
1 Tagihan Kepada Pemerintah/ Claims on Government/Sovereign 17.380.312 948.683 - - 18.328.995

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik/ Claims on Public Sector 1.160.695 - 8.675 - 1.169.370
Entities
3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga - - - - -
Internasional/ Claims on Multilateral Development Banks
4 Tagihan Kepada Bank/ Claims on Banks 5.508.632 370.600 441.164 158.131 6.478.527
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/ Claims Secured by Residential 1.390.655 1.317.282 1.033.477 742.359 4.483.773
Property
6 Kredit Beragun Properti Komersial/ Claims Secured by Commercial - - - - -
Real Estate
7 Kredit Pegawai/Pensiunan/ Claims on Pension Loans 15.880.648 6.654.331 11.908.589 6.567.349 41.010.917
8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ 1.073.687 277.069 843.263 279.710 2.473.729
9 Tagihan kepada Korporasi/ Claims on Corporate 5.065.527 4.603.135 926.692 1.312.566 11.907.920
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/ Claims on Past Due Exposures - - - - -
11 Aset Lainnya/ Other Assets 2.079.570 210.047 627.109 328.813 3.245.539
12 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/ Sharia Exposures - - - - -
(if any)
Total 49.539.725 14.381.147 15.788.969 9.388.928 89.098.769

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
291
3. Quantitative Credit Risk Disclosure

Audited Statement of Financial Control Division
a. Disclosure of Net Receivable by Region –

Bank Only
(Table 2.1.a) (Rp Million)
31 Desember 2014/December 31, 2014 31 Desember 2013/December 31, 2013
Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Wilayah Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Wilayah
Net Receivable Based on Region Net Receivable Based on Region
Wilayah/ Wilayah/ Wilayah/ Wilayah/ Total Wilayah/ Wilayah/ Wilayah/ Wilayah/ Total
Region 1 Region 2 Region 3 Region 4 Region 1 Region 2 Region 3 Region 4
(3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
13.171.571 792.280 - - 13.963.851 14.227.218 587.680 - - 14.814.898

160.000 - 10.837 - 170.837 178.956 - 12.877 - 191.833
- - - - - -
2.981.358 189.056 279.541 80.798 3.530.753 1.680.232 174.064 107.737 63.680 2.025.713
1.360.143 1.283.380 1.058.574 696.601 4.398.698 1.215.843 1.072.660 971.402 632.089 3.891.994
- - - - - -
12.042.157 5.269.954 10.884.383 5.693.157 33.889.651 10.730.245 4.048.875 9.668.281 4.724.078 29.171.479
1.388.425 468.572 1.563.789 454.091 3.874.877 1.824.537 656.844 2.039.978 651.040 5.172.399
1.859.511 3.023.993 622.516 859.662 6.365.682 1.830.086 3.522.743 579.429 796.068 6.728.326
- - - - - -
3.005.993 60.905 94.235 70.565 3.231.698 1.661.232 312.964 767.517 360.431 3.102.144
- - - - - -
35.969.158 11.088.140 14.513.875 7.854.874 69.426.047 33.348.349 10.375.830 14.147.221 7.227.386 65.098.786
b. Disclosure of Net Receivable by Region –

Bank Consolidated
(Table 2.1.b) (Rp Million)

31 Desember 2014/December 31, 2014 31 Desember 2013/December 31, 2013
Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Wilayah Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Wilayah
Net Receivable Based on Region Net Receivable Based on Region
Wilayah/ Wilayah/ Wilayah/ Wilayah/ Total Wilayah/ Wilayah/ Wilayah/ Wilayah/ Total
Region 1 Region 2 Region 3 Region 4 Region 1 Region 2 Region 3 Region 4
(3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
13.379.861 792.280 - - 14.172.141 15.102.966 587.680 15.690.646

160.000 - 10.837 - 170.837 178.956 - 12.877 - 191.833
- - - - - - - - - -
2.376.960 189.056 279.541 80.798 2.926.355 1.729.303 174.064 107.737 63.680 2.074.784
1.360.143 1.283.380 1.058.574 696.601 4.398.698 1.225.455 1.072.660 971.402 632.089 3.901.606
- - - - - - - - - -
12.042.157 5.269.954 10.884.383 5.693.157 33.889.651 11.282.925 4.048.875 9.668.281 4.724.078 29.724.159
5.928.388 468.572 1.563.789 454.091 8.414.840 1.841.300 656.844 2.039.978 651.040 5.189.162
1.864.365 3.023.993 622.516 859.662 6.370.536 5.032.386 3.522.743 579.429 796.068 9.930.626
- - - - - - - - - -
3.045.865 60.905 94.235 70.565 3.271.570 1.900.418 312.964 767.517 360.431 3.341.330
- - - - - - - - -
40.157.739 11.088.140 14.513.875 7.854.874 73.614.628 38.293.709 10.375.830 14.147.221 7.227.386 70.044.146

c. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan

Sisa Jangka Waktu Kontrak – Bank Secara
Secara Individual (Tabel 2.2.a) (Rp Juta)
Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak/
Net Receivable Based on Contractual Maturity
< 1 tahun > 1 -3 tahun > 3-5 tahun > 5 tahun Non Total
< 1 year > 1 - 3 years > 3 - 5 years > 5 years Kontraktual
Non
Contractual
(1) (2) -
1 16.482.163 948.683 17.430.846

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 1.160.695 8.675 1.169.370
3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan -
Lembaga Internasional
4 Tagihan Kepada Bank 5.077.463 326.608 660.956 6.065.027
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal 59.152 202.229 280.068 3.942.324 4.483.773
6 Kredit Beragun Properti Komersial -
7 Kredit Pegawai/Pensiunan 614.814 3.177.991 6.071.304 28.684.552 38.548.661
8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan 1.065.069 1.004.685 130.412 18.223 2.218.389
Portofolio Ritel/
9 Tagihan kepada Korporasi 4.224.556 1.832.540 1.522.809 1.701.046 9.280.951
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo -
11 Aset Lainnya 3.225.810 3.225.810
12 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada -
Total 31.909.721 6.552.728 9.614.232 34.346.145 - 82.422.826
d. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan

Sisa Jangka Waktu Kontrak – Bank Secara
Konsolidasi dengan Perusahaan Anak
Non
Contractual
(1) (2) -
1 Tagihan Kepada Pemerintah 17.380.312 - 948.683 - 18.328.995

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 1.160.695 8.675 - - 1.169.370
3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan - - - - -
4 Tagihan Kepada Bank 5.490.963 326.608 660.956 - 6.478.527
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal 149.851 202.229 280.068 3.942.324 4.574.472
6 Kredit Beragun Properti Komersial - - - - -
7 Kredit Pegawai/Pensiunan 614.814 3.177.991 6.071.304 31.146.808 41.010.917
8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan 1.065.069 1.004.685 385.752 18.223 2.473.729
Portofolio Ritel/
9 Tagihan kepada Korporasi 4.224.556 1.832.540 1.522.809 4.328.015 11.907.920
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo - - - - -
11 Aset Lainnya 3.245.539 - - - 3.245.539
12 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada - - - - -
Total 33.331.798 6.552.728 9.869.572 39.435.370 89.189.468

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
293
c. Disclosure of Net Receivable by Remaining

Maturity of the Contract – Bank Only
31 Desember 2014/December 31, 2014 Portfolio Category
Non
Contractual
(3) (4) (5) (6) (7) (8) (2)
12.316.385 855.186 79.2280 13.963.851 Claims on Government/Sovereign

58.000 62.000 50.837 170.837 Claims on Public Sector Entities
- Claims on Multilateral Development Banks
2.824.432 33.8736 35.3478 14.108 3.530.754 Claims on Banks
11.250 16.8471 316.499 3.902.477 4.398.697 Claims Secured by Residential Property
- Claims Secured by Commercial Real Estate
25.0343 2.186.565 54.45.623 26.007.119 33.889.650 Claims on Pension Loans
899.650 2.433.225 510.843 31.158 3.874.876 Claims on Micro, Small, and Retail Portfolio
2.498.837 1.598.006 191.955 2.076.883 6.365.681 Claims on Corporate

- Claims on Past Due Exposures
3.231.698 3.231.698 Other Assets
Sharia Exposures (if any)
22.090.595 7.642.189 7.661.515 32.031.745 69.426.044 Total
d. Disclosure of Net Receivable by

Remaining Maturity of the Contract – Bank
Consolidated (Table 2.2.b) (Rp Million)

Non
Contractual
(3) (4) (5) (6) (7) (8) (2)
12.524.675 855.186 792.280 - - 14.172.141 Claims on Government/Sovereign

58.000 62.000 50.837 - - 170.837 Claims on Public Sector Entities
- - - - - - Claims on Multilateral Development Banks
2.220.034 338.736 353.478 14.108 - 2.926.356 Claims on Banks
11.250 168.471 316.499 3.902.478 - 4.398.698 Claims Secured by Residential Property
- - - - - - Claims Secured by Commercial Real Estate
250.343 2.186.565 5.445.623 26.007.120 - 33.889.651 Claims on Pension Loans
1.648.599 4.155.924 2.579.158 31.158 - 8.414.839 Claims on Micro, Small, and Retail Portfolio
2.503.691 1.598.006 191.955 2.076.883 - 6.370.535 Claims on Corporate

- - - - - - Claims on Past Due Exposures
3.271.571 - - - - 3.271.571 Other Assets
- - - - - - Sharia Exposures (if any)
22.488.163 9.364.888 9.729.830 32.031.747 - 73.614.628 Total

e. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan

Sektor Ekonomi – Bank Secara Individual
(Tabel 2.3.a) (Rp Juta)
No Sektor Ekonomi Tagihan Tagihan Tagihan Tagihan Kredit Beragun Kredit Beragun
Kepada Kepada Entitas Kepada Bank Kepada Bank Rumah Tinggal Properti
Pemerintah/ Sektor Publik Pembangunan /Claims on /Claims Komersial
Claims on /Claims on Multilateral Banks Secured by /Claims
Government/ Public Sector dan Lembaga Residential Secured by
Sovereign Entities Internasional Property Commercial
/Claims on Real Estate
Multilateral
Development
Banks and
International
Entities
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Posisi Tanggal Laporan

1 Pertanian, perburuan dan Kehutanan
2 Perikanan
3 Pertambangan dan Penggalian
4 Industri pengolahan
5 Listrik, Gas dan Air 18.444
6 Konstruksi
7 Perdagangan besar dan eceran
8 Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum
9 Transportasi, pergudangan dan komunikasi
10 Perantara keuangan 6.065.027
11 Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan
12 Administrasi Pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial 17.430.846
wajib
13 Jasa pendidikan
14 Jasa kesehatan dan kegiatan sosial
15 Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan 32.523
perorangan lainnya
16 Jasa perorangan yang melayani rumah tangga
17 Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya
18 Kegiatan yang belum jelas batasannya
19 Bukan Lapangan Usaha
20 Lainnya - 1.150.926 - - 4.474.331
Total 17.430.846 1.169.370 - 6.065.027 4.506.854 -
Posisi Tanggal Laporan Tahun Sebelumnya
1 Pertanian, perburuan dan Kehutanan - - - 60.803 - -
2 Perikanan
3 Pertambangan dan Penggalian - - - - - -
4 Industri pengolahan 792.280 - - 2.437 - -
5 Listrik, Gas dan Air - 10.837 - - - -
6 Konstruksi - - - 3.138 - -
7 Perdagangan besar dan eceran - - - 76.230 - -
8 Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum
9 Transportasi, pergudangan dan komunikasi - - - - - -
10 Perantara keuangan - - - 2.927.781 - -
11 Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan
12 Administrasi Pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial
wajib
13 Jasa pendidikan
14 Jasa kesehatan dan kegiatan sosial - - - 49.004 - -
15 Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan - - - 411.360 19.732 -
perorangan lainnya
16 Jasa perorangan yang melayani rumah tangga
17 Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya
18 Kegiatan yang belum jelas batasannya
19 Bukan Lapangan Usaha
20 Lainnya 13.171.571 160.000 - - 4.378.964 -
Total 13.963.851 170.837 - 3.530.753 4.398.696 -

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
295
e. Disclosure of Net Receivable by Economic

Sector - Bank Only (Table 2.3.a) (Rp Million)
Kredit Tagihan Tagihan Tagihan Yang Aset Lainnya Eksposur di Economic Sector
Pegawai/ Kepada Usaha Kepada Telah Jatuh /Other Assets Unit Usaha
Pensiunan Mikro, Usaha Korporasi Tempo Syariah
/Claims on Kecil dan /Claims on /Claims on Past (apabila ada)
Pension Loans Portofolio Corporates Due Exposures /Sharia
Ritel Exposures (if
/Claims on any)
Micro, Small,
and Retail
Portfolio
(9) (10) (11) (12) (13) (14) (2)
Position Date of Report

196.488 661.631 Agricultures, Hunting and Forestry
Fisheries
962 18.418 Mining and Quarrying
171.116 439.632 Processing industry
721 263.594 Electricity, Gas and Water
6.990 2.268.659 Construction
439.307 707.780 Big and Retail Trade
Provision of Accommodation and Food Supply Drinking
4.718 84.051 Transportation, Warehousing and Communications
Transitional Finance
Real Estate, Rental Business, and Services Company
Government Administration, the Defence and Compulsory Social Security
Education Services
51.942 36.458 Health and Social Services
334.951 2.437.737 Community, Sociocultural, Entertainment and Other Individual Services
Individual Services which Serve Households

Extra Agency International Agency and Other International
Business Activities which are Not Clearly Defined
Credit Recipients Non Industrial Origin
38.548.661 1.011.194 2.362.991 3.225.810 Others
38.548.661 2.218.389 9.280.951 - 3.225.810 - Total
Position Date of Report Year Previous
- 332.425 423.810 - - Agricultures, Hunting and Forestry
Fisheries
- 718 43.724 - - Mining and Quarrying
- 313.172 355.482 - - Processing industry
- 1.224 271.793 - - Electricity, Gas and Water
- 11.778 2.452.415 - - Construction
- 2.740.294 702.706 - - Big and Retail Trade
Provision of Accommodation and Food Supply Drinking
- 11.691 200.683 - - Transportation, Warehousing and Communications
- - - - - Transitional Finance
Real Estate, Rental Business, and Services Company
Government Administration, the Defence and Compulsory Social Security
Education Services
- 92.250 34.185 - - Health and Social Services
- 371.323 1.147.471 - - Community, Sociocultural, Entertainment and Other Individual Services
Individual Services which Serve Households

Extra Agency International Agency and Other International
Business Activities which are Not Clearly Defined
Credit Recipients Non Industrial Origin
33.889.651 - 733.412 - 3.231.698 Others
33.889.651 3.874.875 6.365.681 - 3.231.698 - Total

f. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan

Sektor Ekonomi – Bank Secara Konsolidasi
dengan Perusahaan Anak
No Sektor Ekonomi Tagihan Tagihan Tagihan Tagihan Kredit Beragun Kredit Beragun
Kepada Kepada Entitas Kepada Bank Kepada Bank Rumah Tinggal Properti
Pemerintah/ Sektor Publik Pembangunan /Claims on /Claims Komersial
Claims on /Claims on Multilateral Banks Secured by /Claims
Government/ Public Sector dan Lembaga Residential Secured by
Sovereign Entities Internasional Property Commercial
/Claims on Real Estate
Multilateral
Development
Banks and
International
Entities
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Posisi Tanggal Laporan

1 Pertanian, perburuan dan Kehutanan - - - - - -
2 Perikanan - - - - - -
4 Industri pengolahan - - - - - -
5 Listrik, Gas dan Air - 18.444 - - - -
6 Konstruksi - - - - - -
7 Perdagangan besar dan eceran - - - - - -
8 Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum - - - - - -
10 Perantara keuangan - - - 6.478.527 - -
11 Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan - - - - - -
12 Administrasi Pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial 18.328.995 - - - - -
wajib
13 Jasa pendidikan - - - - - -
14 Jasa kesehatan dan kegiatan sosial - - - - - -
15 Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan - - - - 100.141 -
perorangan lainnya
16 Jasa perorangan yang melayani rumah tangga - - - - - -
17 Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya - - - - - -
18 Kegiatan yang belum jelas batasannya - - - - - -
19 Bukan Lapangan Usaha - - - - - -
20 Lainnya - 1.150.926 - - 4.474.331 -
Total 18.328.995 1.169.370 - 6.478.527 4.574.472 -
Posisi Tanggal Laporan Tahun Sebelumnya
1 Pertanian, perburuan dan Kehutanan - - - - - -
2 Perikanan - - - - - -
4 Industri pengolahan - - - - - -
5 Listrik, Gas dan Air - - - - - -
6 Konstruksi - - - - - -
7 Perdagangan besar dan eceran - - - - - -
8 Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum - - - - - -
10 Perantara keuangan - - - (604.397) - -
11 Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan - - - - - -
12 Administrasi Pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial - - - - - -
wajib
13 Jasa pendidikan - - - - - -
14 Jasa kesehatan dan kegiatan sosial - - - - - -
15 Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan - - - - - -
perorangan lainnya
16 Jasa perorangan yang melayani rumah tangga - - - - - -
17 Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya - - - - - -
18 Kegiatan yang belum jelas batasannya - - - - - -
19 Bukan Lapangan Usaha - - - - - -
20 Lainnya 208.290 - - - 2 -
Total 208.290 - - (604.397) 2 -

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
297
f. Disclosure of Net Receivable by

Economic Sector - Bank Consolidated
(Table 2.3.b) (Rp Million)
Kredit Tagihan Tagihan Tagihan Yang Aset Lainnya Eksposur di Economic Sector
Pegawai/ Kepada Usaha Kepada Telah Jatuh /Other Assets Unit Usaha
Pensiunan Mikro, Usaha Korporasi Tempo Syariah
/Claims on Kecil dan /Claims on /Claims on Past (apabila ada)
Pension Loans Portofolio Corporates Due Exposures /Sharia
Ritel Exposures (if
/Claims on any)
Micro, Small,
and Retail
Portfolio
(9) (10) (11) (12) (13) (14) (2)
Position Date of Report

- 196.488 661.631 - - - Agricultures, Hunting and Forestry
- - - - - - Fisheries
- 962 18.418 - - - Mining and Quarrying
- 171.116 439.632 - - - Processing industry
- 721 263.594 - - - Electricity, Gas and Water
- 6.990 2.268.659 - - - Construction
- 439.307 3.334.749 - - - Big and Retail Trade
- - - - - - Provision of Accommodation and Food Supply Drinking
- 4.718 84.051 - - - Transportation, Warehousing and Communications
- - - - - - Transitional Finance
- - - - - - Real Estate, Rental Business, and Services Company
- - - - - - Government Administration, the Defence and Compulsory Social Security
- - - - - - Education Services
- 51.942 36.458 - - - Health and Social Services
- 334.951 2.437.737 - - - Community, Sociocultural, Entertainment and Other Individual Services
- - - - - - Individual Services which Serve Households

- - - - - - Extra Agency International Agency and Other International
- - - - - - Business Activities which are Not Clearly Defined
- - - - - - Credit Recipients Non Industrial Origin
41.010.917 1.266.534 2.362.991 - 3.245.539 - Others
41.010.917 2.473.729 11.907.920 - 3.245.539 - Total
Position Date of Report Year Previous
- 35.376 - - - - Agricultures, Hunting and Forestry
- - - - - - Fisheries
- 24.978 - - - - Mining and Quarrying
- 112.580 - - - - Processing industry
- 55.166 - - - - Electricity, Gas and Water
- 328.816 4.854 - - - Construction
- 331.207 - - - - Big and Retail Trade
- - - - - - Provision of Accommodation and Food Supply Drinking
- 290.121 - - - - Transportation, Warehousing and Communications
- - - - - - Transitional Finance
- - - - - - Real Estate, Rental Business, and Services Company
- - - - - - Government Administration, the Defence and Compulsory Social Security
- - - - - - Education Services
- 251.715 - - - - Health and Social Services
- 838.206 - - - - Community, Sociocultural, Entertainment and Other Individual Services
- - - - - - Individual Services which Serve Households

- - - - - - Extra Agency International Agency and Other International
- - - - - - Business Activities which are Not Clearly Defined
- - - - - - Credit Recipients Non Industrial Origin
- 2.271.799 - - 39.873 - Others
- 4.539.964 4.854 - 39.873 - Total

g. Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan

Berdasarkan Wilayah – Bank Secara
Individual (Tabel 2.4.a) (Rp Juta)
No Keterangan 31 Desember 2015/December 31, 2015
Wilayah/Region
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Tagihan 42.863.782 14.381.147 15.788.969 9.388.928 82.422.826
2 Tagihan yang mengalami penurunan nilai (impaired ) -
a. Belum jatuh tempo 510825 347342 326510 197912 1.382.589
b. Telah jatuh tempo -
3 Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) - Individual 129960 102034 76986 150343 459.323
4 Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) - Kolektif 250670 51988 348708 77235 728.601
5 Tagihan yang dihapus buku
h. Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan

Berdasarkan Wilayah – Bank Secara
No Keterangan 31 Desember 2014/December 31, 2014
Wilayah/Region
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Tagihan 49.539.725 14.381.147 15.788.969 9.388.928 89.098.769
2 Tagihan yang mengalami penurunan nilai (impaired ) -
a. Belum jatuh tempo 710825 347342 326510 197912 1.582.589
b. Telah jatuh tempo -
3 Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) - Individual 129960 102034 76986 150343 459.323
4 Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) - Kolektif 255970 51988 348708 77235 733.901
5 Tagihan yang dihapus buku -

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
299
g. Disclosure of Receivable and Allowance by

Region - Bank Only (Table 2.3.a)(Rp Million)
31 Desember 2014/December 31, 2014 Description

Wilayah/Region
(8) (9) (10) (11) (12) (2)
35.969.158 11.088.140 14.513.875 7.854.874 69.426.047 Receivables
- Impaired Receivables
421.929 310.251 595.782 176.293 1.504.255 a. Non Past Due
- b. Past Due
126.738 171.325 86.761 166.767 551.591 Allowance for Impairment Losses - Individual
328.135 65.625 469.443 125.494 988.697 Allowance for Impairment Losses - Collective
57.165 39.362 76.242 26.124 - Claims written off
h. Disclosure of Receivable and Allowance by

Region - Bank Consolidated (Table 2.3.b)
(Rp Million)
31 Desember 2014/December 31, 2014 Description

Wilayah/Region
(8) (9) (10) (11) (12) (2)
40.157.739 11.088.140 14.513.875 7.854.874 73.614.628 Receivables
- - - - - Impaired Receivables
678.998 310.251 595.782 176.293 1.761.324 a. Non Past Due
- - - - - b. Past Due
126.738 171.325 86.761 166.767 551.591 Allowance for Impairment Losses - Individual
328.135 65.625 469.443 125.494 988.697 Allowance for Impairment Losses - Collective
57.165 39.362 76.242 26.124 - Claims written off

i. Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan i. Disclosure of Receivables and Allowances

Berdasarkan Sektor Ekonomi – Bank Secara by Economic Sector - Bank Only
Individual (Tabel 2.5.a) (Rp Juta) (Table 2.5.a) ((Rp Million)
No Sektor Ekonomi Tagihan Tagihan yang Mengalami Cadangan Cadangan Tagihan Economic Sector
/Receivable Penurunan Nilai/ kerugian kerugian yang
Impaired Receivables penurunan penurunan dihapus
nilai (CKPN) - nilai (CKPN) buku
Belum Jatuh Telah Jatuh
Individual - Kolektif /Claims
Tempo/Non Tempo/
/Allowance /Allowance Written off
Past Due Past Due
for for
Impairment Impairment
Losses - Losses -
Individual Collective
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (2)
Posisi Tanggal Laporan Position Date of Report Year

Previous
1 Pertanian, Perburuan dan Kehutanan 858.119 65.214 51.831 59.480 Agricultures, Hunting and Forestry
2 Perikanan - Fisheries
3 Pertambangan dan Penggalian 19.380 2.150 2.741 464 Mining and Quarrying
4 Industri Pengolahan 610.748 33.242 - 6593 48241 Processing industry
5 Listrik, Gas dan Air 282.759 56 95 199 Electricity, Gas and Water
6 Konstruksi 2.275.649 74.862 146.131 22.710 Construction
7 Perdagangan Besar dan Eceran 1.147.087 272.266 71.732 400.358 Big and Retail Trade
8 Penyediaan Akomodasi dan - Provision of Accommodation and
Penyediaan Makan Minum Food Supply Drinking
9 Transportasi, Pergudangan dan 88.769 1.099 205 1.396 Transportation, Warehousing and
Komunikasi Communications
10 Perantara Keuangan 6.065.027 Transitional Finance
11 Real Estate, Usaha Persewaan dan - Real Estate, Rental Business, and
Jasa Perusahaan Services Company
12 Administrasi Pemerintahan, 17.430.846 Government Administration, the
Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib Defence and Compulsory Social
Security
13 Jasa Pendidikan - Education Services
14 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 88.400 18.538 9655 9248 Health and Social Services
15 Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, 2.805.211 38.836 108696 24648 Community, Sociocultural,
Hiburan dan Perorangan Lainnya Entertainment and Other Individual
Services
16 Jasa Perorangan yang Melayani - Individual Services which Serve
Rumah Tangga Households
17 Badan Internasional dan Badan Ekstra - Extra Agency International Agency
Internasional Lainnya and Other International
18 Kegiatan yang Belum Jelas - Business Activities which are Not
Batasannya Clearly Defined
19 Bukan Lapangan Usaha - Credit Recipients Non Industrial
Origin
20 Lainnya 50.773.913 1.076.326 61643 161857 Others
Total 82.445.907 1.582.589 - 459.322 728.601 - Total
Posisi Tanggal Laporan Tahun Position Date of Report Year
Sebelumnya Previous
1 Pertanian, Perburuan dan Kehutanan 817.037 111.114 56.762 96.585 13.732 Agricultures, Hunting and Forestry
2 Perikanan 1.598 Fisheries
3 Pertambangan dan Penggalian 44.443 1.025 5.635 1.004 2.539 Mining and Quarrying
4 Industri Pengolahan 1.463.370 93.733 64.581 81.931 45.734 Processing industry
5 Listrik, Gas dan Air 283.855 230 171 244 4 Electricity, Gas and Water
6 Konstruksi 2.467.331 71.607 125.762 18.042 11.386 Construction
7 Perdagangan Besar dan Eceran 3.519.230 773.646 75.754 637.340 122.101 Big and Retail Trade
9 Transportasi, Pergudangan dan 212.375 136.752 9.755 3.202 89 Transportation, Warehousing and
10 Perantara Keuangan 2.927.781 4.298 4.298 - - Transitional Finance
12 Administrasi Pemerintahan, - Government Administration, the
Security
14 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 175.440 19.089 7.693 14.305 - Health and Social Services

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
301
i. Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan i. Disclosure of Receivables and Allowances

Berdasarkan Sektor Ekonomi – Bank Secara by Economic Sector - Bank Only
Individual (Tabel 2.5.a) (Rp Juta) (Table 2.5.a) ((Rp Million)
nilai (CKPN) - nilai (CKPN) buku
Belum Jatuh Telah Jatuh
Individual - Kolektif /Claims
Tempo/Non Tempo/
Past Due Past Due
for for
Losses - Losses -
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (2)
15 Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, 1.949.887 108.774 148.976 36.783 - Community, Sociocultural,
Services
Origin
20 Lainnya 55.565.296 183.987 68.281 131.167 1.711 Others
Total 69.426.045 1.504.255 - 567.668 1.020.603 198.894 Total
j. Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan j. Disclosure of Receivables and Allowances

Berdasarkan Sektor Ekonomi – Bank by Economic Sector - Bank Consolidated
Secara Konsolidasi dengan Perusahaan (Table 2.5.b) (Rp Million)
Anak (Tabel 2.5.b) (Rp Juta)
nilai (CKPN) - nilai (CKPN) - buku
Belum Jatuh Telah
Individual Kolektif /Claims
Tempo/Non Jatuh
Past Due Tempo/
for for
Past Due
Losses - Losses -
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (2)
Posisi Tanggal Laporan Position Date

of Report Year Previous
1 Pertanian, Perburuan dan Kehutanan 858.119 65.214 51.831 59.480 Agricultures, Hunting and Forestry
2 Perikanan - Fisheries
3 Pertambangan dan Penggalian 19.380 2.150 2.741 464 Mining and Quarrying
4 Industri Pengolahan 610.748 33.242 6.593 48.241 Processing industry
5 Listrik, Gas dan Air 282.759 56 95 199 Electricity, Gas and Water
6 Konstruksi 2.275.649 74.862 146.131 22.710 Construction
7 Perdagangan Besar dan Eceran 3.774.056 272.266 71.732 400.358 Big and Retail Trade
9 Transportasi, Pergudangan dan 88.769 1.099 205 1.396 Transportation, Warehousing and
10 Perantara Keuangan 6.478.527 Transitional Finance
12 Administrasi Pemerintahan, 18.328.995 Government Administration, the
Security
14 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 88.400 18.538 9.655 9.248 Health and Social Services
15 Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, 2.872.829 38.836 108.696 24.648 Community, Sociocultural,
Services

j. Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan j. Disclosure of Receivables and Allowances

Berdasarkan Sektor Ekonomi – Bank by Economic Sector - Bank Consolidated
Secara Konsolidasi dengan Perusahaan (Table 2.5.b) (Rp Million)
nilai (CKPN) - nilai (CKPN) - buku
Belum Jatuh Telah
Individual Kolektif /Claims
Tempo/Non Jatuh
Past Due Tempo/
for for
Past Due
Losses - Losses -
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (2)

Origin
20 Lainnya 53.511.238 876.326 61.643 167.157 Others
Total 89.189.468 1.382.589 - 459.322 733.901 - Total
Posisi Tanggal Laporan Tahun Position Date of
Sebelumnya Report Year Previous
1 Pertanian, Perburuan dan Kehutanan 852.414 111.114 56.762 96.585 13.732 Agricultures, Hunting and Forestry
2 Perikanan - 1.598 Fisheries
3 Pertambangan dan Penggalian 69.420 1.025 5.635 1.004 2.539 Mining and Quarrying
4 Industri Pengolahan 1.575.951 93.733 64.581 81.931 45.734 Processing industry
5 Listrik, Gas dan Air 339.020 230 171 244 4 Electricity, Gas and Water
6 Konstruksi 2.801.001 71.607 125.762 18.042 11.386 Construction
7 Perdagangan Besar dan Eceran 3.850.437 773.646 75.754 637.340 122.101 Big and Retail Trade
8 Penyediaan Akomodasi dan - - Provision of Accommodation and
9 Transportasi, Pergudangan dan 502.495 136.752 9.755 3.202 89 Transportation, Warehousing and
10 Perantara Keuangan 2.323.384 4.298 4.298 - - Transitional Finance
11 Real Estate, Usaha Persewaan dan - - Real Estate, Rental Business, and
12 Administrasi Pemerintahan, - - Government Administration, the
Security
13 Jasa Pendidikan - - Education Services
14 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 427.154 19.089 7.693 14.305 - Health and Social Services
15 Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, 2.788.092 108.774 148.976 36.783 - Community, Sociocultural,
Services
16 Jasa Perorangan yang Melayani - - Individual Services which Serve
17 Badan Internasional Dan Badan - - Extra Agency International Agency
Ekstra Internasional Lainnya and Other International
18 Kegiatan yang Belum Jelas - - Business Activities which are Not
19 Bukan Lapangan Usaha - - Credit Recipients Non Industrial
Origin
20 Lainnya 58.085.260 441.056 68.281 131.167 1.711 Others
Total 73.614.628 1.761.324 - 567.668 1.020.603 198.894 Total

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
303
k. Pengungkapan Rincian Mutasi Cadangan k. Disclosure of Details on Movements of

Kerugian Penurunan Nilai – Bank Secara Impairment Provision on Financial Assets
Individual (Tabel 2.6.a) (Rp Juta) (CKPN) - Bank Only (Table 2.6.a) (Rp Million)
No Keterangan/Description 31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/
December 31, 2015 December 31, 2014
CKPN CKPN Kolektif CKPN CKPN Kolektif
Individual /Allowance for Individual /Allowance for
/Allowance for Impairment /Allowance for Impairment
Impairment Losses - Impairment Losses -
Losses - Collective Losses - Collective
Individual Individual
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Saldo awal CKPN/Beginning Balance - Allowance for Impairment Losses 1.020.603 563.369 489.214 528.111
2 Pembentukan (pemulihan) CKPN pada periode berjalan (Net)/Allowance/reversal for
impairment losses during the year (Net)
2.a Pembentukan CKPN pada periode berjalan/Additional allowance for Impairment 653.510 531.389 78.286
Losses during the year
2.b Pemulihan CKPN pada periode berjalan/Reversal for impairment losses during the -
year
3 CKPN yang digunakan untuk melakukan hapus buku atas tagihan pada peride berjalan/ (488.278) (43.028)
Allowance for impairment losses used to claims written off during the year
4 Pembentukan (pemulihan) lainnya pada periode berjalan/Other allowance / reversal
during the year
Saldo Akhir CKPN/Ending Balance CKPN 459322 728.601 1.020.603 563.369
l. Pengungkapan Rincian Mutasi Cadangan l. Disclosure of Details on Movements of

Kerugian Penurunan Nilai – Bank Secara Impairment Provision on Financial Assets
Konsolidasi dengan Perusahaan Anak (CKPN) - Bank Consolidated (Table 2.6.b)
(Tabel 2.6.b) (Rp Juta) (Rp Million)
No Keterangan/Description 31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/

CKPN CKPN Kolektif CKPN CKPN Kolektif
Individual /Allowance for Individual /Allowance for
/Allowance for Impairment /Allowance for Impairment
Impairment Losses - Impairment Losses -
Losses - Collective Losses - Collective
Individual Individual
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Saldo awal CKPN/Beginning Balance - Allowance for Impairment Losses 1020603 662.516 489.214 530.306
2 Pembentukan (pemulihan) CKPN pada periode berjalan (Net)/Allowance/reversal for
impairment losses during the year (Net)
2.a Pembentukan CKPN pada periode berjalan/Additional allowance for Impairment 559.663 531.389 191.114
Losses during the year
2.b Pemulihan CKPN pada periode berjalan/Reversal for impairment losses during the
year
3 CKPN yang digunakan untuk melakukan hapus buku atas tagihan pada peride berjalan/ (488.278) (58.904)
Allowance for impairment losses used to claims written off during the year
4 Pembentukan (pemulihan) lainnya pada periode berjalan/Other allowance / reversal
during the year
-
Saldo Akhir CKPN/ Ending Balance CKPN 459322 733.901 1.020.603 662.516

m. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan

Kategori Portofolio dan Skala Peringkat –
Bank Secara Individual (Tabel 3.1.a) (Rp Juta)
31 Desember 2014/December 31, 2015
Kategori Portofolio Tagihan Bersih/Net Receivable
Lembaga Peringkat/ Peringkat Jangka Panjang/Long-term Rank

Rating Institutions
Standard and Poor’s AAA AA+ s.d AA- A+ s.d A- BBB+ s.d BBB-
Fitch Rating AAA AA+ s.d AA- A+ s.d A- BBB+ s.d BBB-
Moody’s Aaa Aa1 s.d Aa3 A1 s.d A3 Baa1 s.d Baa3
PT. Fitch AAA (idn) AA+(idn) s.d A+(idn) s.d BBB+(idn) s.d
AA-(idn) A-(idn) BBB-(idn)
PT iCRA [idr]AAA [idr]AA+ s.d [idr] [idr]A+ s.d [idr]A- [idr]BBB+ s.d
AA- [idr]BBB-
PT Pemeringkat idAAA idAA+ s.d idAA- idA+ s.d idA- id BBB+ s.d id
BBB-
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Tagihan Kepada Pemerintah

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik - 1.087.691 72.966
3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan
4 Tagihan Kepada Bank 3.044.780 218.297
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal
6 Kredit Beragun Properti Komersial
7 Kredit Pegawai/Pensiunan
8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio
Ritel
9 Tagihan kepada Korporasi 121.868 131.619
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo
11 Aset Lainnya
12 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)
Total - 4.254.339 - 422.882 -
n. Pengungkapan Tagihan Bersih

Berdasarkan Kategori Portofolio dan
Skala Peringkat – Bank Secara Konsolidasi
dengan Perusahaan Anak (Tabel 3.1.b)
(Rp Juta)

Kategori Portofolio Tagihan Bersih/Net Receivable
Lembaga Peringkat/ Peringkat Jangka Panjang/Long-term Rank

Rating Institutions
Standard and Poor’s AAA AA+ s.d AA- A+ s.d A- BBB+ s.d BBB-
Fitch Rating AAA AA+ s.d AA- A+ s.d A- BBB+ s.d BBB-
Moody’s Aaa Aa1 s.d Aa3 A1 s.d A3 Baa1 s.d Baa3
PT. Fitch AAA (idn) AA+(idn) s.d A+(idn) s.d BBB+(idn) s.d
AA-(idn) A-(idn) BBB-(idn)
PT iCRA [idr]AAA [idr]AA+ s.d [idr] [idr]A+ s.d [idr]A- [idr]BBB+ s.d
AA- [idr]BBB-
PT Pemeringkat idAAA idAA+ s.d idAA- idA+ s.d idA- id BBB+ s.d id
BBB-
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik - 1.087.691 72.966
8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil
dan Portofolio Ritel
11 Aset Lainnya
Total - 4.254.339 - 422.882 -

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
305
m. Disclosure Net Receivable by Portfolio

Category and Rating Scale - Bank Only
Tagihan Bersih/ Net Receivable Portfolio Category
Peringkat Jangka Panjang/Long-term Rank Peringkat Jangka Pendek/Short-term Rank Tanpa Total
Peringkat/
BB+ s.d BB- B+ s.d B- kurang dari/ A-1 A-2 A-3 kurang dari/ without rating
less than B- less than A-3
BB+ s.d BB- B+ s.d B- kurang dari/ F1+ s.d F1 F2 F3 kurang dari/
less than B- less than F3
Ba1 s.d Ba3 B1 s.d B3 kurang dari/ P-1 P-2 P-3 kurang dari/
less than B3 less than P-3
BB+(idn) s.d B+(idn) s.d kurang dari/ F1+(idn) s.d F2(idn) F3(idn) kurang dari/
BB-(idn) B-(idn) less than F1(idn) less than F3
B-(idn) (idn)
[idr]BB+ s.d [idr]B+ s.d kurang dari/ [Idr]A1+ s.d [Idr]A2+ s.s [Idr]A3+ s.d kurang dari/
[idr]BB- [idr]B- less than [Idr]A1 [Idr]A2 [Idr] A3 less than
[Idr]B- [Idr]A3
id BB+ s.d id B+ s.d id B- kurang dari/ idA1 idA2 idA3 s.d idA4 Kurang dari /
id BB- less than id B- less than A4
(8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (2)
17.430.846 17.430.846 Claims on Government/Sovereign

8.713 1.169.370 Claims on Public Sector Entities
- - Claims on Multilateral Development Banks
2.801.950 6.065.027 Claims on Banks
4.483.773 4.483.773 Claims Secured by Residential Property
- - Claims Secured by Commercial Real Estate
38.548.661 38.548.661 Claims on Pension Loans
2.218.389 2.218.389 Claims on Micro, Small, and Retail Portfolio
9.027.464 9.280.951 Claims on Corporate

- - Claims on Past Due Exposures
3.225.810 3.225.810 Other Assets
- - Sharia Exposures (if any)
- - - - - - - 77.745.605 82.422.826 Total
n. Disclosure Net Receivable by Portfolio

Category and Rating Scale - Bank
Consolidated (Table 3.1.b) (Rp Million)

Tagihan Bersih/ Net Receivable Portfolio Category
Peringkat Jangka Panjang/Long-term Rank Peringkat Jangka Pendek/Short-term Rank Tanpa Total
Peringkat/
BB+ s.d BB- B+ s.d B- kurang dari/ A-1 A-2 A-3 kurang dari/ without rating
less than B- less than A-3
BB+ s.d BB- B+ s.d B- kurang dari/ F1+ s.d F1 F2 F3 kurang dari/
less than B- less than F3
Ba1 s.d Ba3 B1 s.d B3 kurang dari/ P-1 P-2 P-3 kurang dari/
less than B3 less than P-3
BB+(idn) s.d B+(idn) s.d kurang dari/ F1+(idn) s.d F2(idn) F3(idn) kurang dari/
BB-(idn) B-(idn) less than F1(idn) less than F3
B-(idn) (idn)
[idr]BB+ s.d [idr]B+ s.d kurang dari/ [Idr]A1+ s.d [Idr]A2+ s.s [Idr]A3+ s.d kurang dari/
[idr]BB- [idr]B- less than [Idr]A1 [Idr]A2 [Idr] A3 less than
[Idr]B- [Idr]A3
id BB+ s.d id B+ s.d id B- kurang dari/ idA1 idA2 idA3 s.d idA4 Kurang dari /
id BB- less than id B- less than A4
(8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (2)
18.328.995 18.328.995 Claims on Government/Sovereign

8.713 1.169.370 Claims on Public Sector Entities
3.215.450 6.478.527 Claims on Banks
2.473.729 2.473.729 Claims on Micro, Small, and Retail Portfolio
11.654.433 11.907.920 Claims on Corporate

3.245.539 3.245.539 Other Assets
- - - - - - - 84.512.247 89.189.468 Total

o. Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan:

Transaksi Reverse Repo – Bank Secara
Individual (Tabel 3.2.c.1) (Rp Juta)
Tagihan Nilai MRK/ Tagihan ATMR

Bersih/Net MRK Value Bersih setelah/
Receivable Setelah after MRK
MRK/Net
Claims after
MRK
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Tagihan Kepada Pemerintah 0 0 0 0
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 0 0 0 0
3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional 0 0 0 0
4 Tagihan Kepada Bank 1308760 0 6543,8 1308,76
5 Tagihan Kepada Usaha Mikro dan Portofoio Ritel 0 0 0 0
6 Tagihan Kepada Korporasi 0 0 0 0
7 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) 0 0 0 0
Total 1.308.760 - 6.544 1.309
p. Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan:

Transaksi Reverse Repo – Bank Secara
(Tabel 3.2.c.2) (Rp Juta)

Bersih/Net MRK Value Bersih setelah/
Receivable Setelah after MRK
MRK/Net
Claims after
MRK
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Tagihan Kepada Pemerintah - - - -
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik - - - -
3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional - - - -
4 Tagihan Kepada Bank 1308760 0 6543,8 1308,76
5 Tagihan Kepada Usaha Mikro dan Portofoio Ritel - - - -
6 Taguhan Kepada Korporasi - - - -
7 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) - - - -
Total 1.308.760 - 6.544 1.309

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
307
o. Disclosure of Counterparty Credit Risk:

Reverse Repo Transactions – Bank Only
(Table 3.2.c.1) (Rp Million)
31 Desember 2015/December 31, 2015 Portofolio Category

Bersih/ MRK Value Bersih setelah/
Net Setelah after MRK
Receivable MRK/Net
Receivable
after MRK
(7) (8) (9) (10) (2)
Claims on Government/Sovereign
Claims on Public Sector Entities
Claims on Multilateral Development Banks and International Entities
Claims on Banks
Claims on Corporates
- - - - Total
p. Disclosure of Counterparty Credit Risk:

Reverse Repo Transactions – Bank
Consolidated (Table 3.2.c.2) (Rp Million)
31 Desember 2015/December 31, 2015 Portofolio Category

Bersih/ MRK Value Bersih setelah/
Net Setelah after MRK
Receivable MRK/Net
Receivable
after MRK
(7) (8) (9) (10) (2)
Claims on Government/Sovereign
Claims on Multilateral Development Banks and International Entities
Claims on Banks
- - - -
- - - - Total

q. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan

Bobot Risiko Setelah Memperhitungkan
Dampak Mitigasi Risiko Kredit – Bank
Secara Individual (Tabel 4.1.a) (Rp Juta)
No. Kategori Portofolio 31 Desember 2015/December 31, 2015
Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit/

Net Receivable Risk Weighted after Credit Risk Mitigation Effect
0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% Lainnya/

Others
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
A Eksposur Neraca
1 Tagihan Kepada Pemerintah 16.825.146
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 1.087.691 81.679

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal 122.891 12.107 4.348.775
7 Kredit Pegawai/Pensiunan 38.548.661
8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan 1.070.338 1.148.051

Portofolio Ritel
9 Tagihan kepada Korporasi 2.212.730 131.619 6.715.265
11 Aset Lainnya 470.846 400.000
Total Eksposur Neraca
B Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pada

Transaksi Rekening Administratif
1 Tagihan Kepada Pemerintah 605.700
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik

4 Tagihan Kepada Bank 1.317.738
8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan

Portofolio Ritel
9 Tagihan kepada Korporasi 221.337
Total Eksposur Rekening Administratif - - - - - - -
C Eksposur akibat Kegagalan Pihak Lawan

4 Tagihan Kepada Bank

Portofolio Ritel
6 Tagihan kepada Korporasi
Total Eksposur Counterparty Credit Risk - - - - - - - - - -

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
309
q. Disclosure of Net Receivable by Risk

Weighted After Credit Risk Mitigation
Effect – Bank Only (Table 4.1.a) (Rp Million)
ATMR/ Beban 31 Desember 2015/December 31, 2015 ATMR/ Beban Portfolio Category
RWA Modal/ RWA Modal/
Capital Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit/ Capital
Expenses Net Receivable Risk Weighted after Credit Risk Mitigation Effect Expenses
0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% Lainnya/

Others
(13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23) (24) (25) (26) (2)
Balance Sheet Exposure
13.419.933 - Claims on Government / Sovereign
258.378 20.670 95.819 76.854 57.591 4.607 Claims on Public Sector Entities

1.168.890 93.511 2.109.121 792.004 714.563 57.165 Claims on Banks
2.004.803 160.384 121.812 9.252 4.193.819 1.933.554 154.684 Claims Secured by Residential Property
19.274.331 1.541.946 33.964.317 16.982.159 1.358.573 Claims on Pension Loans
1.075.106 86.008 3.898.204 1.899.173 151.934 Claims on Micro, Small, and Retail Portfolio
7.223.621 577.890 6.303.368 4.805.121 384.410 Claims on Corporates
1.070.846 85.668 2.727.805 505.217 505.217 40.417 Other Assets
32.075.973 2.566.078 26.897.377 2.151.790 Total Balance Sheet Exposures
- Commitment and Contingencies Liabilities

Exposures on Administrative Account
- 220.189 930.578 - Claims on Public Sector Entities
- 71 - - Claims on Public Sector Entities

1.309 105 105.598 - Claims on Micro, Small, and Retail Portfolio
- 82 - Claims Secured by Residential Property
- 1 - Claims on Pension Loans
- 152.296 - Claims on Micro, Small, and Retail Portfolio
221.337 17.707 1.258.760 75.356 296.146 163.144 2.039 Claims on Corporates
222.646 17.812 - - - - - - - 163.144 2.039 Total Exposures on Administrative Account
- - Counter party Credit Risk
- Claims on Public Sector Entities

- 571.302 568 45 Claims on Micro, Small, and Retail Portfolio
- Claims on Micro, Small, and Retail Portfolio
- Claims on Corporates
- Sharia Exposures (if any)
- - - 571.302 - - - - - - - - 568 45 Total Exposures Counterparty Credit Risk

r. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan

Bobot Risiko Setelah Memperhitungkan
Dampak Mitigasi Risiko Kredit – Bank
Secara Konsolidasi dengan Perusahaan
Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit/

Net Receivable Risk Weighted after Credit Risk Mitigation Effect
0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% Lainnya/

Others
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
A Eksposur Neraca
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 81.679 76.854

7 Kredit Pegawai/Pensiunan 41.010.917 34.905.183
8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan 1.403.391 4.079.415

Portofolio Ritel
9 Tagihan kepada Korporasi 131.619 9.289.292 9.903.313
11 Aset Lainnya 770.933 0 691.146
Total Eksposur Neraca
B Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pada

Transaksi Rekening Administratif
1 Tagihan Kepada Pemerintah 930.578

4 Tagihan Kepada Bank

Portofolio Ritel
Total Eksposur TRA

4 Tagihan Kepada Bank 6543,8

Portofolio Ritel
Total Eksposur Counterparty Credit Risk

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
311
r. Disclosure of Net Receivable by Risk

Weighted After Credit Risk Mitigation
Effect – Bank Consolidated (Table 4.1.b)
(Rp Million)
ATMR/ Beban 31 Desember 2015/December 31, 2015 ATMR/ Beban Portfolio Category
RWA Modal/ RWA Modal/
Capital Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit/ Capital
Expenses Net Receivable Risk Weighted after Credit Risk Mitigation Effect Expenses
0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% Lainnya/

Others
(13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23) (24) (25) (26) (2)
14.621.677 - Claims on Government / Sovereign
258.378 20.670 95.819 76.854 57.591 4.607 Claims on Public Sector Entities

1.251.590 100.127 3.116.637 121.452 781.956 62.556 Claims on Banks
2.036.548 162.924 227.099 9.252 4.193.819 1.970.404 157.632 Claims Secured by Residential Property
20.505.459 1.640.437 17.452.592 1.396.207 Claims on Pension Loans

34.905.183
1.266.611 101.329 4.079.415 2.035.082 162.807 Claims on Micro, Small, and Retail Portfolio
9.797.648 783.812 9.903.313 672.405 Claims on Corporates

8.405.066
770.933 61.675 2.767.677 691.146 691.146 55.292 Other Assets
35.887.166 2.870.973 31.393.835 2.511.507 Total Balance Sheet Exposures
- Commitment and Contingencies Liabilities

Exposures on Administrative Account
220.189 930.578 - Claims on Public Sector Entities
71 - Claims on Public Sector Entities

105.598 - Claims on Micro, Small, and Retail Portfolio
82 - Claims Secured by Residential Property
1 - Claims on Pension Loans
152.296 - Claims on Micro, Small, and Retail Portfolio
274.279 21.942 1.258.760 75.356 424.540 227.341 18.187 Claims on Corporates
274.279 21.942 227.341 18.187 Total Exposures on Administrative Account
- Counterparty Credit Risk

1308,76 105 571.302 568 45 Claims on Micro, Small, and Retail Portfolio
1.309 105 568 45 Total Exposures Counterparty Credit Risk

s. Pengungkapan Tagihan Bersih dan Teknik

Mitigasi Risiko Kredit – Bank Secara
Individual (Tabel 4.2.a) (Rp Juta)
Tagihan Bagian yang Dijamin dengan/Portion Secured by Bagian yang Tidak
Bersih/Net Agunan/ Garansi/ Asuransi Lainnya Dijamin/Unsecured
Receivable Collateral Guarantee kredit/ Others Portion
Credit
Insurance
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) = (3)-
[(4)+(5)+(6)+(7)]
A Eksposur Neraca
1 Tagihan Kepada Pemerintah 16.825.146 10.022.283 6.802.863
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 1.169.370 1.169.370
3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan - -
4 Tagihan Kepada Bank 4.747.289 575.931 4.171.358
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal 4.483.773 4.483.773
6 Kredit Beragun Properti Komersial - -
8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan 2.218.389 1.070.338 1.148.051
Portofolio Ritel
9 Tagihan kepada Korporasi 9.059.614 2.090.862 6.968.752
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo - -
11 Aset Lainnya 3.225.810 3.225.810
12 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) - -
Total Eksposur Neraca 80.278.052 - - 3.737.131 10.022.283 66.518.638
B Eksposur Rekening Administratif
1 Tagihan Kepada Pemerintah 605.700 605.700 -
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik -
4 Tagihan Kepada Bank -
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal -
7 Kredit Pegawai/Pensiunan -
8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan -
Portofolio Ritel
11 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) -
Total Eksposur Rekening Administratif 827.037 - - - 605.700 221.337
1 Tagihan Kepada Pemerintah -
4 Tagihan Kepada Bank 1.317.738 1.317.738
Portofolio Ritel
6 Tagihan kepada Korporasi -
Total Eksposure Counterparty Credit Risk 1.317.738 - - - - 1.317.738
-
Total (A+B+C) 82.422.826 - - 3.737.131 10.627.983 68.057.713

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
313
s. Disclosure of Net Receiveable and Credit

Risk Mitigation Technique - Bank Only
Tagihan Bagian yang Dijamin dengan/Portion Secured by Bagian yang Tidak Dijamin/
Bersih/Net Agunan/ Garansi/ Asuransi Lainnya Unsecured Portion
Receivable Collateral Guarantee kredit/Credit Others
Insurance
(9) (10) (11) (12) (13 (14) = (9)-[(10)+(11)+(12)+(13)] (2)

13.419.933 13.419.933 - Claims on Government / Sovereign
172.673 - 172.673 Claims on Public Sector Entities
- Claims on Multilateral Development Banks and
International Entities
2.901.125 344.212 2.556.913 Claims on Banks
3.898.204 - 1.862.689 2.035.515 Claims on Micro, Small, and Retail Portfolio
6.303.368 1.872.809 4.430.559 Claims on Corporates

3.233.022 3.233.022 Other Assets
68.217.525 - - 4.079.710 13.419.933 50.717.882 Total Balance Sheet Exposures
- Exposure Administrative Account
465.289 465.289 Claims on Public Sector Entities
- Claims Secured by Residential Property
- Claims on Pension Loans
163.144 163.144 Claims on Corporates

628.433 - - - - 628.433 Total Exposures on Administrative Account
- Counterparty Credit Risk
571.302 571.302 Claims on Micro, Small, and Retail Portfolio
571.302 - - - - 571.302 Total Exposures Counterparty Credit Risk
-
69.417.260 - - 4.079.710 13.419.933 51.917.617 Total (A+B+C)

t. Pengungkapan Tagihan Bersih dan Teknik

Mitigasi Risiko Kredit – Bank Secara
Tagihan Bagian yang Dijamin dengan/Portion Secured by Bagian yang Tidak
bersih/Net Agunan/ Garansi/ Asuransi Lainnya/ Dijamin/Unsecured
Receivable Collateral Guarantee kredit/ Others Portion
Credit
Insurance
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) = (3)-
[(4)+(5)+(6)+(7)]
A Eksposur Neraca
1 Tagihan Kepada Pemerintah 17.723.295 17.723.295 -
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 1.169.370 1.169.370
3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan - -
4 Tagihan Kepada Bank 5.160.789 575.931 4.584.858
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal 4.574.472 4.574.472
6 Kredit Beragun Properti Komersial - -
8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan 2.473.729 1.070.338 1.403.391
Portofolio Ritel
9 Tagihan kepada Korporasi 11.633.641 2.090.862 9.542.779
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo - -
11 Aset Lainnya 3.245.539 3.245.539
12 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) - -
Total Eksposur Neraca 86.991.752 - - 3.737.131 17.723.295 65.531.326
B Eksposur Rekening Administratif
1 Tagihan Kepada Pemerintah 605.700 605.700 -
4 Tagihan Kepada Bank -
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal -
7 Kredit Pegawai/Pensiunan -
Portofolio Ritel
Total Eksposur Rekening Administratif 879.979 - - - 605.700 274.279
4 Tagihan Kepada Bank 1.317.738
Portofolio Ritel
Total Eksposure Counterparty Credit Risk 1.317.738 - - - - -
Total (A+B+C) 89.189.468 - - 3.737.131 18.328.995 65.805.605

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
315
t. Disclosure of Net Receiveable and MRK

Technique - Bank Consolidated (Table
4.2.b) (Rp Million)

Tagihan Bagian yang Dijamin dengan/Portion Secured by Bagian yang Tidak Dijamin/
bersih/Net Agunan/ Garansi/ Asuransi Lainnya/ Unsecured Portion
Receivable Collateral Guarantee kredit/Credit Others
Insurance
(9) (10) (11) (12) (13 (14) = (9)-[(10)+(11)+(12)+(13)] (2)

14.621.677 14.621.677 Claims on Government / Sovereign
- - Claims on Multilateral Development Banks and
3.238.089 344.212 2.893.877 Claims on Banks
4.079.415 1.862.689 2.216.726 Claims on Micro, Small, and Retail Portfolio
9.903.313 1.872.809 8.030.504 Claims on Corporates

3.458.823 3.458.823 Other Assets
74.809.343 - - 4.079.710 - 70.729.633 Total Balance Sheet Exposures
Exposure Administrative Account
- Claims Secured by Residential Property
- Claims on Pension Loans
227.341 227.341 Claims on Corporates

692.630 - - - - 692.630 Total Exposures on Administrative Account
Counterparty Credit Risk
Claims on Multilateral Development Banks and
571.302 Claims on Micro, Small, and Retail Portfolio
571.302 - - - - - Total Exposures Counterparty Credit Risk
76.073.275 - - 4.079.710 - 71.422.263 Total (A+B+C)

u. Perhitungan ATMR Risiko Kredit u. Calculation of Risk Weighted Assets for

Pendekatan Standar: Pengungkapan Credit Risk using Standard Approach:
Eksposur Aset di Neraca – Bank Secara Disclosure of Assets Exposures in the
Individual (Tabel 6.1.1) (Rp Juta) Balance Sheet – Bank Only (Table 6.1.1)
(Rp Million)
No Kategori Portofolio/Portfolio Category 31 Desember 2015/December 31, 2015 31 Desember 2014/December 31, 2014
Tagihan ATMR ATMR Tagihan ATMR ATMR
Bersih/Net sebelum setelah Bersih/Net sebelum setelah
Receivable MRK/RWA MRK/ Receivable MRK/RWA MRK/
before RWA after before RWA after
Credit Risk Credit Risk Credit Risk Credit Risk
Mitigation Mitigation Mitigation Mitigation
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Tagihan Kepada Pemerintah/Claims on Government/ 16.825.146 13.419.933 - -

Sovereign
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik/Claims on Public 1.169.370 258.378 258.378 172.673 57.591 57.591
Sector Entities
3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral -
dan Lembaga Internasional/Claims on Multilateral
Development Banks and International Entities
4 Tagihan Kepada Bank/Claims on Banks 4.747.289 1.341.669 1.168.890 2.901.125 817.826 714.563
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/Claims Secured by 4.483.773 2.004.803 2.004.803 4.324.883 1.933.554 1.933.554
Residential Property
6 Kredit Beragun Properti Komersial/Claims Secured by -
Commercial Real Estate
7 Kredit Pegawai/ Pensiunan/Claims on Pension Loans 38.548.661 19.274.331 19.274.331 33.964.317 16.982.159 16.982.159
8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio 2.218.389 1.663.792 1.075.106 3.898.204 2.923.653 1.899.173
Ritel/Claims on Micro, Small, and Retail Portfolio
9 Tagihan Kepada Korporasi/Claims on Corporate 9.059.614 8.874.668 7.223.621 6.303.368 6.303.368 4.805.121
10 Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo/Claims on Past Due - - - -
Exposures
11 Aset Lainnya/Other Assets 3.225.810 - 1.070.846 3.233.022 - 505.217
Total 80.278.052 33.417.641 32.075.973 68.217.525 29.018.150 26.897.377
v. Perhitungan ATMR Risiko Kredit v. Calculation of Risk Weighted Assets for

Eksposur Aset di Neraca – Bank Secara Disclosure of Assets Exposures in the
Konsolidasi dengan Perusahaan Anak Balance Sheet – Bank Consolidated (Table
(Tabel 6.2.1) (Rp Juta) 6.2.1) (Rp Million)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Tagihan Kepada Pemerintah/Claims on Government/ 17.723.295 14.621.677

Sovereign
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik/Claims on Public 1.169.370 258.378 258.378 172.673 57.591 57.591
Sector Entities
3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral -
4 Tagihan Kepada Bank/Claims on Banks 5.160.789 1.424.369 1.251.590 3.238.089 885.219 781.955
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/Claims Secured by 4.574.472 2.036.548 2.036.548 4.430.170 1.970.404 1.970.404
6 Kredit Beragun Properti Komersial/Claims Secured by -
7 Kredit Pegawai/ Pensiunan/Claims on Pension Loans 41.010.917 20.505.459 20.505.459 34.905.183 17.452.592 17.452.592
8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio 2.473.729 1.855.297 1.266.611 4.079.415 3.059.561 2.035.082
9 Tagihan Kepada Korporasi/Claims on Corporate 11.633.641 11.470.337 9.797.648 9.903.313 9.903.313 8.405.066
10 Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo/Claims on Past Due -
Exposures
11 Aset Lainnya/Other Assets 3.245.539 770.933 3.458.823 691.146
Total 86.991.752 37.550.387 35.887.166 74.809.342 33.328.679 31.393.835

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
317
w. Perhitungan ATMR Risiko Kredit w. Calculation of Risk Weighted Assets for

Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontijensi Disclosure of Commitment/Contingency
pada Transaksi Rekening Adminstratif – Responsibility Exposure on Administrative
Bank Secara Individual (Tabel 6.1.2) Account Transaction – Bank Only (Table
6.1.2) (Rp Million)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Tagihan Kepada Pemerintah/Claims on Government/ 605.700 465.289 - -

Sovereign
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik/Claims on Public
Sector Entities
3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral
4 Tagihan Kepada Bank/Claims on Banks
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/Claims Secured by
6 Kredit Beragun Properti Komersial/Claims Secured by
7 Kredit Pegawai/ Pensiunan/Claims on Pension Loans
9 Tagihan Kepada Korporasi/Claims on Corporate 221.337 221.337 221.337 163.144 163.144 163.144
10 Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo/Claims on Past Due
Exposures
Total 827.037 221.337 221.337 628.433 163.144 163.144
x. Perhitungan ATMR Risiko Kredit x. Calculation of Risk Weighted Assets for

Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontijensi Disclosure of Commitment/Contingency
pada Transaksi Rekening Adminstratif Responsibility Exposure on Administrative
– Bank Secara Konsolidasi dengan Account Transaction – Bank Consolidated
Perusahaan Anak (Tabel 6.2.2) (Table 6.2.2) (Rp Million)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Tagihan Kepada Pemerintah/Claims on Government/ 605.700 465.289 - -

Sovereign
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik/Claims on Public
Sector Entities
3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral
4 Tagihan Kepada Bank/Claims on Banks
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/Claims Secured by
6 Kredit Beragun Properti Komersial/Claims Secured by
7 Kredit Pegawai/ Pensiunan/Claims on Pension Loans
9 Tagihan Kepada Korporasi/Claims on Corporate 274.279 274.279 274.279 227.341 227.341 227.341
10 Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo/Claims on Past Due
Exposures
Total 879.979 274.279 274.279 692.630 227.341 227.341

y. Perhitungan ATMR Risiko Kredit y. Calculation of Risk Weighted Assets for

Eksposur Yang Menimbulkan Risiko Disclosure of Exposure Resulting in
Kredit Akibat Kegagalan Pihak Lawan Credit Risk Due to Counterparty Failure
(Counterparty Credit Risk) – Bank Secara (Counterparty Credit Risk) – Bank Only
Individual (Tabel 6.1.3) (Rp Juta) (Table 6.1.3) (Rp Million)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Tagihan Kepada Pemerintah/Claims on 0 0 0 0 0 0

Government/Sovereign
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik/Claims on 0 0 0 0 0 0

Public Sector Entities
3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral 0 0 0 0 0 0

4 Tagihan Kepada Bank/Claims on Banks 1317737,8 263547,56 1308,76 571.302,3 114.260.46 568,46
5 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan 0 0 0 0 0 0

Portofolio Ritel/Claims on Micro, Small, and Retail
Portfolio
6 Tagihan Kepada Korporasi/Claims on Corporate 0 0 0 0 0 0
Total 1317737,8 263547,56 1308,76 571.302.3 114.260,46 568,46
z. Perhitungan ATMR Risiko Kredit z. Calculation of Risk Weighted Assets for

Eksposur Yang Menimbulkan Risiko Disclosure of Exposure Resulting in
Kredit Akibat Kegagalan Pihak Lawan Credit Risk Due to Counterparty Failure
(Counterparty Credit Risk) – Bank Secara (Counterparty Credit Risk) – Bank
Konsolidasi dengan Perusahaan Anak Consolidated (Table 6.2.3) (Rp Million)
(Tabel 6.2.3) (Rp Juta)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Tagihan Kepada Pemerintah/Claims on 0 0 0 0 0 0

Government/Sovereign
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik/Claims on 0 0 0 0 0 0

Public Sector Entities
3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral 0 0 0 0 0 0

4 Tagihan Kepada Bank/Claims on Banks 1317737,8 263547,56 1308,76 571.302,3 114.260,46 568,46
5 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan 0 0 0 0 0 0

Portofolio Ritel/Claims on Micro, Small, and Retail
Portfolio
6 Tagihan Kepada Korporasi/Claims on Corporate 0 0 0 0 0 0
Total 1317737,8 263547,56 1308,76 571302,3 114260,46 568,46

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
319
aa. Perhitungan ATMR Risiko Kredit aa. Calculation of Risk Weighted Assets
Pendekatan Standar: Pengungkapan using Standard Approach: Disclosure
Eksposur Yang Menimbulkan Risiko Kredit of Credit Risk Exposure Resulting
Akibat Kegagalan Setelemen (Settlement in Credit Risk Due to Settlement
Risk) – Bank Secara Individual (Tabel 6.1.4) Failure (Settlement Risk) – Bank Only
(Rp Juta) (Table 6.1.4) (Rp Million)
Nilai Faktor ATMR Nilai Faktor ATMR

Eksposur/ Pengurang setelah Eksposur/ Pengurang setelah
Exposure Modal Inti/ MRK/ Exposure Modal Inti/ MRK/
value Core Capital RWA after value Core Capital RWA after
Deduction Credit Risk Deduction Credit Risk
Mitigation Mitigation
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Delivery versus payment 0 0 0 0 0 0
a. Beban Modal 8% (5-15 hari)/Capital Expenses 0 0 0 0 0 0

8%(5-15 days)
b. Beban Modal 50% (16-30 hari)/Capital Expenses 0 0 0 0 0 0

50%(16-30 days)
c. Beban Modal 75% (31-45 hari)/Capital Expenses 0 0 0 0 0 0

75%(31-45 days)
d. Beban Modal 100% (lebih dari 45 hari)/Capital 0 0 0 0 0 0

Expenses 100%(more than 45 days)
2 Non-Delivery versus payment 0 0 0 0 0 0
Total
ab. Perhitungan ATMR Risiko Kredit ab.Calculation of Risk Weighted Assets using
Pendekatan Standar: Pengungkapan Standard Approach: Disclosure of Credit
Eksposur Yang Menimbulkan Risiko Kredit Risk Exposure Resulting in Credit Risk Due
Akibat Kegagalan Setelemen (Settlement to Settlement Failure (Settlement Risk) –
Risk) – Bank Secara Konsolidasi dengan Bank Consolidated (Table 6.2.4) (Rp Million)
Perusahaan Anak (Tabel 6.2.4) (Rp Juta)
Nilai Faktor ATMR Nilai Faktor ATMR

Eksposur/ Pengurang setelah Eksposur/ Pengurang setelah
Exposure Modal Inti/ MRK/ Exposure Modal Inti/ MRK/
value Core Capital RWA after value Core Capital RWA after
Deduction Credit Risk Deduction Credit Risk
Mitigation Mitigation
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Delivery versus payment 0 0 0 0 0 0
a. Beban Modal 8% (5-15 hari)/Capital Expenses 0 0 0 0 0 0

8%(5-15 days)
b. Beban Modal 50% (16-30 hari)/Capital Expenses 0 0 0 0 0 0

50%(16-30 days)
c. Beban Modal 75% (31-45 hari)/Capital Expenses 0 0 0 0 0 0

75%(31-45 days)
d. Beban Modal 100% (lebih dari 45 hari)/Capital 0 0 0 0 0 0

Expenses 100%(more than 45 days)
2 Non-Delivery versus payment 0 0 0 0 0 0
Total

ac. Perhitungan ATMR Risiko Kredit ac. Calculation of Risk Weighted

Pendekatan Standar: Pengungkapan Assets for Credit Risk using
Eksposur Sekuritisasi – Bank Secara Standard Approach: Disclosures of
Individual (Tabel 6.1.5) (Rp Juta) Securitization Exposure – Bank Only
(Table 6.1.5) ((Rp Million)
No Jenis Transaksi 31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/ Type of Transaction
Faktor ATMR/ Faktor ATMR/
Pengurang RWA Pengurang RWA
Modal Inti/ Modal Inti/
Core Capital Core Capital
Deduction Deduction
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (2)
1 Fasilitas Kredit Pendukung yang 0 0 0 0 Credit Enhancement facility that

memenuhi persyaratan meets the requirements
2 Fasilitas Kredit Pendukung yang tidak 0 0 0 0 Credit Enhancement Facility does
memenuhi persyaratan not meet the requirements
3 Fasilitas Likuiditas Pendukung yang 0 0 0 0 Liquidity Support Facility that
4 Fasilitas Likuiditas Pendukung yang 0 0 0 0 Liquidity Support Facilities that do
tidak memenuhi persyaratan not meet the requirements
5 Pembelian Efek Beragam Aset yang 0 0 0 0 Various Securities Purchase
memenuhi persyaratan Assets eligible
6 Pembelian Efek Beragam Aset yang 0 0 0 0 Various Securities Purchase Assets
tidak memenuhi persyaratan that do not meet the requirements
7 Eksposur Sekuritas yang tidak 0 0 0 0 Exposure securities that are not
tercakup dalam ketentuan Bank included in the Bank Indonesia
Indonesia mengenai prinsip-prinsip regulations concerning the
kehati-hatian dalam aktivitas principles of prudence in asset
sekuritisasi aset bagi bank umum securitization for banks
Total 0 0 0 0 Total
ad. Perhitungan ATMR Risiko Kredit ad. Calculation of Risk Weighted Assets for
Eksposur Sekuritisasi – Bank Secara Disclosures of Securitization Exposure –
Konsolidasi dengan Perusahaan Anak Bank Consolidated (Table 6.2.5) (Rp Million)
(Tabel 6.2.5) (Rp Juta)
Deduction Deduction
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (2)
1 Fasilitas Kredit Pendukung yang 0 0 0 0 Credit Enhancement facility that

2 Fasilitas Kredit Pendukung yang tidak 0 0 0 0 Credit Enhancement Facility does
memenuhi persyaratan not meet the requirements
3 Fasilitas Likuiditas Pendukung yang 0 0 0 0 Liquidity Support Facility that
4 Fasilitas Likuiditas Pendukung yang 0 0 0 0 Liquidity Support Facilities that do
tidak memenuhi persyaratan not meet the requirements
5 Pembelian Efek Beragam Aset yang 0 0 0 0 Various Securities Purchase
memenuhi persyaratan Assets eligible
6 Pembelian Efek Beragam Aset yang 0 0 0 0 Various Securities Purchase Assets
tidak memenuhi persyaratan that do not meet the requirements
7 Eksposur Sekuritas yang tidak 0 0 0 0 Exposure securities that are not
tercakup dalam ketentuan Bank included in the Bank Indonesia
Indonesia mengenai prinsip-prinsip regulations concerning the
kehati-hatian dalam aktivitas principles of prudence in asset
sekuritisasi aset bagi bank umum securitization for banks
Total 0 0 0 0 Total

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
321
ae. Perhitungan ATMR Risiko Kredit ae. Calculation of Risk Weighted Assets for
Eksposur di Unit Usaha Syariah – Bank Disclosures of Exposure in Sharia Division
Secara Individual (Tabel 6.1.6) (Rp Juta) – Bank Only (Table 6.1.6) (Rp Million)

31 December 2015 31 December 2014

Deduction Deduction
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (2)
Total Eksposur 0 0 0 0 Total Exposure
af. Perhitungan ATMR Risiko Kredit af. Calculation of Risk Weighted Assets for
Eksposur di Unit Usaha Syariah – Bank Disclosures of Exposure in Sharia Division
Secara Konsolidasi dengan Perusahaan – Bank Consolidated (Table 6.2.6) (Rp Million)
Anak (Tabel 6.2.6) (Rp Juta)


Deduction Deduction
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (2)
Total Eksposur 0 0 0 0 Total Exposure
ag. Perhitungan ATMR Risiko Kredit ag. Calculation of Credit Risk Weighted Assets
Pendekatan Standar: Pengungkapan Standard Approach : Disclosure of Total
Total Pengukuran Risiko Kredit – Bank Credit Risk Measurement - Bank Only
Secara Individual (Tabel 6.1.7) (Rp Juta) (Table 6.1.7) (Rp Million)
Total ATMR Risiko Kredit 32.298.619 Total RWA Credit Risks
Total Faktor Pengurang Modal - Core Capital Deduction
ah. Perhitungan ATMR Risiko Kredit ah. Calculation of Credit Risk Weighted
Pendekatan Standar: Pengungkapan Assets Standard Approach : Disclosure
Total Pengukuran Risiko Kredit – Bank of Total Credit Risk Measurement - Bank
Secara Konsolidasi dengan Perusahaan Consolidated (Table 6.2.7) (Rp Million)
Anak (Tabel 6.2.7) (Rp Juta)
Total ATMR Risiko Kredit 36.162.753 Total RWA Credit Risks
Total Faktor Pengurang Modal - Core Capital Deduction

B. Risiko Pasar B. Market Risk

Risiko Pasar adalah Risiko yang timbul atas portfolio Market risk is the risk arising on the portfolio over
pada posisi neraca dan rekening administratif the balance sheet position and administrative
termasuk transaksi derivatif, akibat perubahan accounts including derivative transactions, due to
secara keseluruhan dari kondisi pasar, termasuk overall changes in the market conditions, including
Risiko perubahan harga option. the risk of price changes in option.
Komponen risiko pasar meliputi : The components of the market risk include:
• Risiko Suku Bunga adalah risiko akibat perubahan • Interest rate risk is the risk due to changes in
harga instrumen keuangan dari posisi Trading the price of financial instruments from the
Book yang disebabkan oleh pergerakan Trading Book position caused by the risk factor
sensitivitas risiko (risk factor) pada setiap movements on any instrument or as a result of
instrumen atau akibat perubahan nilai ekonomis changes in the Economic Value of Equity of the
modal (Economic Value of Equity) bank dari bank from Banking Book activities caused by
aktivitas Banking Book yang disebabkan oleh changes in interest rates.
perubahan suku bunga. • Classification of interest rate risk also includes
• Klasifikasi risiko suku bunga mencakup pula risiko the risk of interest rate from the Banking Book
suku bunga dari posisi Banking Book yang antara positions which include repricing risk, yield
lain meliputi repricing risk, yield curve risk, basis curve risk, basis risk, and optionality risk.
risk, dan optionality risk. • Foreign Exchange Risk is the risk due to changes
• Risiko Nilai Tukar adalah risiko akibat perubahan in the Trading Book classification open position
nilai posisi terbuka valuta asing klasifikasi value of foreign exchange or as a result of
Trading Book atau akibat perubahan posisi Devisa changes in the Net Open Position of the bank
Neto bank (Banking Book) yang disebabkan oleh (Banking Book) caused by changes in foreign
perubahan nilai tukar valuta asing. currency exchange rates.
Risiko pasar timbul dari pergerakan / perubahan The market risk arises from movements/ changes
tingkat suku bunga dan/atau nilai tukar yang in interest rates and/or exchange rates which
mempengaruhi posisi keuangan bank khususnya affect the bank’s financial position, particularly to
terhadap rasio permodalan. Secara garis besar, capital ratio. In general, market risk management
manajemen risiko pasar terbagi menjadi 2 (dua) is divided into 2 (two), namely the trading book
yaitu manajamen risiko pasar trading book dan market risk management and banking book market
manajemen risiko pasar banking book. Sumber risiko risk management. Sources of trading book market
pasar trading book timbul dari aktivitas Dealing risk arises from Dealing Room book activities’ of the
Room Divisi Treasuri akibat posisi terbuka bank yang Treasury Division due to the open positions of bank
terekspos pergerakan suku bunga atau nilai tukar that are exposed to movements in interest rates or
valuta asing. foreign exchange rates.

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
323
Sumber risiko pasar banking book timbul antara Sources of banking book market risk arises partly
lain disebabkan oleh perubahan stuktur portofolio due to the changes in the portfolio structure of the
neraca dan rekening adminstratif bank yang bank’s balance sheets and administrative accounts
sensitif terhadap pergerakan suku bunga sehingga that are sensitive to interest rate movements
berdampak terhadap pendapatan bunga bersih impacting the net interest income and which are
dan yang yang disebabkan pula karena perubahan also due to changes in the portfolio structure of the
struktur portofolio neraca dan rekening adminstratif bank’s balance sheets and administrative accounts
bank yang sensitif terhadap pergerakan nilaii tukar that are sensitive to movements in exchange rates
yang tercermin dari Posisi Devisa Neto bank. which is reflected in the Net Open Position of bank.
1. Pengawasan Aktif Dewan Komisaris dan 1. Active Supervision by the Board of

Direksi Commissioners and the Board of Directors
Dewan Komisaris dan Direksi bertanggungjawab The Board of Commissioners and the Board
atas efektivitas penerapan Manajemen Risiko of Directors are responsible for the effective
Pasar di Bank. Terkait wewenang dan tanggung implementation of the Bank’s Market Risk
jawab pengawasan aktif Dewan Komisaris Management. In relations to the active
dan Direksi bank bjb, Dewan Komisaris dan supervision authority and responsibility of the
Direksi selalu memperoleh informasi yang jelas Board of Commissioners and Board of Directors
mengenai evaluasi dan penerapan manajemen of bank bjb, the Board of Commissioners
risiko eksposur risiko pasar, pemantauan limit and the Board of Directors always obtain
secara harian serta langkah-langkah yang diambil clear information on the evaluation and
oleh Risk Taking Unit khususnya terkait adanya implementation of risk management of market
pelampauan limit. risk exposure, supervision of limit on a daily basis
as well as steps employed by the Risk Taking Unit
Dalam pelaksanaan pengawasannya, Dewan specifically related to the lending limit.
Komisaris dibantu oleh Komite Pemantau
Risiko (KPR) bank secara berkala melakukan In the implementation of its supervision, the
pengawasan melalui koordinasi dengan Satuan Board of Commissioners is assisted by the bank’s
Kerja Manajemen Risiko. Media koordinasi yang Risk Monitoring Committee (RMC) periodically
digunakan dapat berupa laporan pemantauan conduct supervision in coordination with the
risiko oleh SKMR yang disampaikan kepada Risk Management Unit. The coordination media
Komite Pemantau Risiko ataupun melalui utilized can be in the form of risk monitoring
media rapat antara kedua belah pihak. Pada reports by SKMR submitted to the Risk Monitoring
implementasinya, pelaksanaan rapat yang Committee or through the media of meetings
diadakan umumnya membahas penerapan between the two parties. In its implementation,
manajemen risiko di bank bjb menyangkut the meeting implemented generally discusses
diantaranya penerapan pengukuran risk the implementation of risk management in bank
tolerance risiko pasar, pembahasan profil risiko bjb, concerning among others, the application
yang bersifat material, serta kecukupan dan of market risk measurement of risk tolerance,
evaluasi metodologi dan/atau tools pengukuran material risk profile discussion, as well as the
risiko pasar yang dipergunakan Satuan Kerja adequacy and evaluation of methodologies and/
Manajemen Risiko. or market risk measurement tools used by the
Risk Management Unit.

Pengawasan yang dilakukan oleh Direksi adalah Supervision carried out by the Board of Directors
melalui pemantauan penerapan limit Treasury is through the monitoring of the implementation
secara berkala baik terjadi pelampauan limit of the Treasury limit periodically in the event of
(breach limit) maupun tidak terjadi pelampauan breach limit occurrences or not, and provide limit
limit, dan melakukan persetujuan atas limit approval that are new or after being amended.
yang bersifat baru ataupun setelah dilakukan Discussions on the management of the market
perubahan. Pembahasan tentang pengelolaan risk related to interest rate determination
risiko pasar terkait penentuan tingkat suku bunga (pricing) and the structure of the bank’s assets
(pricing) dan struktur aset & kewajiban bank and liabilities are carried at the ALCO (Asset &
dilakukan dalam Rapat ALCO (Asset & Liability Liability Committee) Meeting, while discussions
Committee) sedangkan pembahasan eksposur on the market risk exposures are discussed in
risiko pasar dibahas dalam rapat Komite the Risk Management Committee meetings. In
Manajemen Risiko (Risk Management Committee). line with the market risk management policies
Sejalan dengan kebijakan manajemen risiko pasar regarding the stages of escalation of limit
mengenai tahapan eskalasi pelampauan limit, breach, any limit breaches will be informed and
setiap pelampauan limit akan diinformasikan dan approved in the event of abnormal conditions
disetujui apabila terjadi kondisi abnormal dalam in the Risk Management Committee (RMC). The
Komite Manajemen Risiko (RMC). Pengelolaan management of the market risk is arranged in the
risiko pasar tersebut disusun ke dalam bentuk form of policies, procedures, risk limits, and other
kebijakan, prosedur, limit risiko dan hasil decision results relating to the management of
keputusan lainnya terkait dengan pengelolaan market risk. The limit of the bank’s market risk
risiko pasar. Limit risiko pasar dan risk appetite and risk appetite are evaluated periodically or
bank dievaluasi secara periodik atau sewaktu- at any time deemed needed to be evaluated in
waktu diperlukan untuk dilakukan evaluasi sesuai accordance with the bank’s changing business
dengan perubahan lingkungan bisnis bank. environment.
2. Kecukupan Kebijakan, Prosedur dan Penetapan 2. Adequacy of Policy, Procedure, and

Limit Establishment of Limit
Sebagai penerapan manajemen risiko pasar yang As an application of a dynamic market risk
bersifat dinamis, Satuan Kerja Manajemen Risiko management, the Risk Management Unit of
bank melakukan pembaharuan dan evaluasi atas the bank periodically updates and evaluates
kebijakan dan pedoman manajemen risiko bank the policies and guidelines of the bank’s risk
secara berkala. Evaluasi pedoman pengukuran management. The evaluation of the market
limit risiko pasar oleh Satuan Kerja Manajemen risk limit measurement guidelines by the Risk
Risiko secara berkala dan dilakukan pembahasan Management Unit are conducted periodically
dengan risk taking unit (Divisi Treasury) dan and discussions with the risk taking unit
selanjutnya akan diajukan kepada Direksi untuk (Treasury Division) are subsequently submitted
persetujuan atas pedoman dimaksud. to the Board of Directors for the approval of the
intended guidelines.
Terkait dengan evaluasi penetapan limit Dealing Related to the Dealing Room Treasury and ALM
Room Treasury dan ALM yang diajukan oleh limit determination evaluation submitted by the
Divisi Treasury, Satuan Kerja Manajemen Risiko Treasury Division, the Risk Management Unit
melakukan evaluasi terhadap limit tersebut evaluates the limits through methodologies that
dengan metodologi yang telah disahkan dalam has been validated in the bank’s risk management
pedoman manajemen risiko bank. Limit untuk guidelines. The limit for treasury portfolio level
level portofolio treasury dievaluasi minimal satu is evaluated at least once a year or can be carried
tahun sekali atau dapat dilakukan lebih sering jika out more frequently in the event of market price
terdapat pergerakan volatilitas harga pasar atau volatile movements or changes in the business
perubahan business plan risk taking unit. Evaluasi plan of the risk taking unit. The analysis evaluation
analisa tersebut sekurang-kurangnya memuat shall at least contain background information

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
325
informasi mengenai latar belakang perubahan about limit changes, current conditions, the
limit, kondisi saat ini, dasar perhitungan dalam basis of calculations in conducting limit changes,
melakukan perubahan limit, kepatuhan terhadap compliance to the regulations and the impacts to
regulasi dan dampak terhadap modal. the capital.
3. Kecukupan Proses Identifikasi, Pengukuran, 3. Adequacy of Identification Process,

Pemantauan, dan Pengendalian Risiko, serta Measurement, Monitoring, and Risk Control,
Sistem Informasi Manajemen Risiko as well as the Risk Management Information
Dalam melakukan penerapan Manajemen System
Risiko melalui proses identifikasi, pengukuran, In conducting the implementation of Risk
pemantauan, dan pengendalian Risiko, serta Management through the process of
sistem informasi Manajemen Risiko untuk identification, measurement, monitoring, and
Risiko Pasar sebagaimana Surat Edaran Bank controlling risks, as well as the Risk Management
Indonesia Nomor 13/23/DPNP tanggal 25 Oktober information system for the Market Risk as
2011, Bank melakukan penerapan manajemen stipulated in Bank Indonesia Circular Letter No.
risiko yaitu : 13/23/DPNP dated 25 October 2011, the Bank
a. Identifikasi Risiko Pasar implements the risk management, namely:
Proses identifikasi risiko pasar meliputi a. Market Risk Identification
identifikasi dari karakteristik produk baru, The market risk identification process
identifikasi sumber risiko pasar yang dapat includes the identification of new product
berdampak kepada transaksi yang akan characteristics, identification of sources of
dilakukan oleh Dealing Room Treasury. Proses market risk that may affect the transactions
identifikasi Risiko yang disesuaikan dengan that will be conducted by the Dealing Room
Risiko Pasar melekat pada aktivitas bisnis Treasury. The risk identification process that
Bank yang meliputi risiko suku bunga antara are adapted to the Market Risks is inherent in
lain repricing risk, yield curve risk, basis risk, the Bank’s business activities which includes
dan optionality risk dan untuk risiko nilai tukar in the interest rates risk, among others,
antara lain tercermin dari besarnya eksposur repricing risk, yield curve risk, basis risk and
transaksional. Satuan Kerja Manajemen Risiko optionality risk and for foreign exchange
juga melakukan review atau evaluasi atas risk are among others as reflected in the
produk maupun aktivitas yang terekspos amount of transactional exposure. The Risk
pengaruh pergerakan variabel pasar. Management Unit also conducts reviews or
b. Pengukuran Risiko Pasar evaluations on products or activities that are
Pengelolaan portofolio Divisi Treasuri tanpa exposed to the influence of movements in
adanya dasar pertimbangan dan penilaian market variables.
risiko akan mengakibatkan kerugian di atas b. Market Risk Assessment
toleransi bank dalam menyerap kerugian. The portfolio management of the Treasury
Salah satu cara dalam menanggulangi Division with no consideration basis nor risk
kejadian risiko yang dapat menyebabkan assessments will result in the loss of tolerance
kerugian di atas toleransi risiko bank adalah of the bank to absorb losses. One way to
penggunaan toleransi risiko atau limit inhibit risk occurrences that may cause harm
transaksi yang diperkenankan manajemen to the bank’s risk tolerance is the application
bank. Pengajuan limit oleh Divisi Treasuri of risk tolerance or limit transactions that
sebagai risk taking unit harus mendapatkan are allowed by the management of the
kajian risiko secara terukur oleh Divisi bank. The limit application by the Treasury
Manajemen Risiko. Pengajuan limit ini Division as the risk taking unit must obtain
bertujuan untuk mempermudah Manajemen a measured risk assessment by the Risk
bank bjb dalam memahami risiko yang Management Division. The limit application
dihadapi serta pengelolaan risikonya. is intended to facilitate the management of
bank bjb in understanding risk as well as its
management.

Pengajuan limit harus meliputi kriteria- The limit application must include the
kriteria sebagai berikut : following criteria:
Divisi Treasuri sebagai risk taking unit The Treasury Division as the risk taking unit
menerapkan “trading” dan “hedging” implements “trading” and “hedging” on a
secara berkala sebagai bagian dari proses regular basis as part of the Treasury business
pengelolaan bisnis Treasury khususnya management process particularly in the
bidang Treasury Trading. Pada konteks Treasury Trading field. In this risk-based limit
limit berbasis risiko ini, yang ditentukan context, the limit set is related to Treasury
adalah limit yang berkaitan dengan aktivitas activities. In the limit implementation
Treasury. Dalam proses penerapan limit process, approaches are conducted to the
dilakukan usaha pendekatan dimana terdapat supporting components, among others:
komponen-komponen yang mendukung a. Business plan
diantaranya : • The business plan must broadly
a. Rencana Bisnis states the purpose of the requested
• Rencana bisnis harus secara luas limit, the target market, expected
mencantumkan tujuan dari limit yang revenues and the required capital.
diminta, target pasar, pendapatan The plan must qualify how the limit
yang diharapkan dan kebutuhan will be utilized, such as “trading” or
akan modal. Rencana tersebut harus “hedging”.
mengkualifikasikan cara bagaimana • The limit application must identify
limit tersebut akan dipergunakan, a specific currency and market
contoh “trading” atau “hedging”. becoming exposures to the business
• Aplikasi limit harus mengidentifikasi unit’s objectives.
mata uang dan pasar spesifik yang b. Capital Requirement and Projected
menjadi eksposur terhadap tujuan Revenues
unit bisnis. • The Treasury Division requests input
b. Persyaratan Modal dan Proyeksi from the Risk Management Division
Pendapatan in measuring the capital allocation
• Divisi Treasuri meminta masukan that should be provided to mitigate
dari Divisi Manajemen Risiko dalam potential losses that may arise.
mengukur alokasi modal yang harus • The Treasury Division must provide
disediakan dalam memitigasi potensi the projected revenues associated
kerugian yang akan timbul. with the limit application. The
• Divisi Treasuri harus memberikan projections will facilitate the Board
proyeksi pendapatan yang of Directors in the decision-making
berhubungan dengan aplikasi limit. process of limit approval.
Proyeksi tersebut akan memudahkan c. The Use of Historical
Direksi dalam proses pengambilan The Treasury Division can provide the
keputusan persetujuan limit. market outlook trend analysis with the
c. Penggunaan historis use of existing historic on risk exposures
Divisi Treasuri dapat memberikan or limit which will be implemented.
analisa trend market outlook dengan
penggunaan historis yang ada atas
eksposur risiko atau limit yang akan
diterapkan.

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
327
Prosedur kerja pengukuran limit unit bisnis The Treasury business unit limit
Treasuri mempertimbangkan beberapa measurement working procedures consider
aspek yang dinilai cukup berpotensial dalam several aspects that are assessed to have the
menimbulkan kejadian risiko. Komponen yang potentials of risk occurrences. Underlying
mendasari dalam pengukuran limit memuat components in the measurement of limit are
yaitu : namely:
a) Faktor sensitivitas risiko pasar a. Market Risk Sensitivity Factor
Setiap aktivitas Treasuri terdapat risiko There are inherent risk in each Treasury
yang melekat (risk inherent) dimana activities in which the process of risk
proses dalam pengukuran risiko harus assessment shall be based on the
didasarkan pada sensitivitas risiko yang sensitivity of the inherent risk in the
melekat pada aktivitas transaksi Treasuri. Treasury transaction activities. The
Faktor sensitivitas risiko pasar meliputi market risk sensitivity factors include
yaitu PV01, Duration dan volatilitas PV01, Duration, Vega, Gamma, Theta,
transaksi. Rho, and transaction volatility.
b) Kecukupan Data b. Adequacy of Data
Kecukupan data diperlukan sebagai Data adequacy is required as a statistic
kecukupan prosedur analisis statistik dan analysis procedure adequacy and to
agar analisis pengukuran terhadap risiko ensure the risk assessment analysis
menghasilkan output yang memadai generates adequate output and in
dan sesuai dengan eksposur risiko yang accordance with the risk exposure
dihadapi oleh bank. Data yang diperlukan faced by the bank. The data required is
adalah data historis yang dibutuhkan guna historical data needed to strengthen a
memperkuat suatu analisis pengukuran measurement analysis of risk limit.
limit risiko. c. Value at Risk Assessment
c) Pengukuran Value at Risk The Value at Risk model is used in
Model Value at Risk tersebut dipergunakan measuring and analyzing the Treasury’s
dalam mengukur dan menganalisa risiko transaction risks in a comprehensive and
transaksi Treasuri secara komprehensif measurable manner. For example, the use
dan terukur. Misalnya, penggunaan VaR of VaR (value at risk) to measure budget
(value at risk) untuk mengukur kerugian/ loss over the Treasury trading transaction
budget loss atas aktivitas transaksi activities in addition the benefit of this
Treasury trading selain itu kegunaan model can also measure the expected
model ini juga dapat mengukur perkiraan worst loss caused to the Bank in a certain
kerugian terburuk yang dapat dialami time interval in normal market conditions
Bank dalam selang waktu tertentu pada and a certain confidence level.
kondisi pasar yang normal dan tingkat
kepercayaan tertentu.
Beberapa strategi pengelolaan risiko pasar Several market risk management strategies
yang dilakukan bank bjb adalah mencakup conducted by bank bjb include systems and
sistem dan prosedur dengan menggunakan procedures through the utilization of Mark To
teknik Mark To Market, Value at Risk (VaR), Market, Value at Risk (VaR), Stress Testing,
Stress Testing, Repricing Gap & Duration Gap Repricing Gap and Duration Gap Model
Model atau metoda lain yang sesuai untuk techniques or other appropriate methods
mendapatkan nilai wajar eksposur secara to obtain a fair exposure value on a regular
berkala, sekaligus merupakan platform yang basis, as well as an accurate platform to
tepat untuk menilai posisi risiko. assess the risk position.

Pada saat ini bank bjb menerapkan metode At this time the bank bjb applying methods
yang mampu mengukur risiko terhadap capable of measuring the risk of the
nilai tukar yaitu dengan menggunakan exchange rate is by using the Exchange Rate
Model Nilai Tukar Var EWMA (Exponential Model Var EWMA (Exponential Weighted
Weighted Moving Average) yang dilengkapi Moving Average) equipped with Fundamental
dengan Fundamental Analysis dan Historical Analysis and Historical Simulation to capture
Simulation untuk menangkap tingkat risiko the exchange rate risk is reflected in the
nilai tukar yang tercermin dalam Posisi Net Open Position. Bank bjb have also built
Devisa Netto. Bank bjb juga telah membangun a model measuring interest rate risk by
model pengukuran risiko tingkat suku bunga using a methodology that can capture the
dengan menggunakan metodologi yang interest rate risk of the portfolio of assets
dapat menangkap risiko suku bunga dari and liabilities that are sensitive to changes in
portofolio aset dan kewajiban yang sensitif interest rates and to determine the amount
terhadap perubahan suku bunga serta of risk to the bank through the repricing
menentukan besaran risiko terhadap bank Profile, Duration GAP and Economic Value of
melalui Repricing Profile, Duration GAP, dan Equity ( EVE). In the process of measuring the
Economic Value of Equity (EVE). Dalam proses potential loss of both interest rates and the
pengukuran potensi kerugian baik itu suku exchange rate of the Treasury transactions
bunga dan nilai tukar dari transaksi-transaksi are measured through historical simulation
Treasury diukur melalui VaR simulasi historis VaR both systems (OPICS Risk) or manually.
baik secara sistem (OPICS Risk) maupun Internal feasibility testing through the
manual. Pengujian kelayakan internal VaR historical simulation VaR back testing VaR vs.
simulasi historis melalui back testing VaR vs Profit / Loss Treasury and done regularly.
Profit/Loss Treasury dan dilakukan secara
berkala.
c. Pemantauan Risiko Pasar c. Market Risk Monitoring

Aktivitas manajemen risiko dalam melakukan The activity of risk management in conducting
proses pemantauan aktivitas bisnis antara business activities’ monitoring process are
lain melalui : through, among others:
1. Adanya RMA (Risk Manegement Agency) 1. The existence of the RMA (Risk
yang berfungsi untuk melakukan proses Management Agency) which serves
manajemen risiko pasar trading book to perform trading book market risk
melalui pemantauan limit Treasuri management process through the daily
secara harian, misalnya ketentuan monitoring of the Treasuries’ limit, for
GWM, open position, budget loss, risk example the provisions on minimum
sensitivity limit, dll. Sebagai upaya proses reserve requirement, open position,
pemantauan yang efektif dan akurat, bank budget loss, risk sensitivity limit, and
telah memiliki sistem OPICS Risk yang others. As an effective and accurate
berfungsi dalam mengukur eksposur monitoring process effort, the bank
risiko trading book yang dilakukan oleh has had the OPICS Risk system which
dealing room Treasury. serves to measure the trading book’s risk
2. Pemantauan risiko nilai tukar banking exposures undertaken by the Treasury
book dilakukan melalui pemantauan Posisi dealing room.
Devisa Neto per 30 menit serta secara 2. Monitoring of the trading book exchange
harian agar berada dalam toleransi limit rate risk monitoring is performed
internal bank dan regulasi Bank Indonesia. through the monitoring of the Net Open
Position per 30 minutes as well as daily
to be in the internal bank’s limit tolerance
and the regulations of Bank Indonesia.

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
329
3. Pemantauan risiko suku bunga banking 3. Monitoring of the banking book interest
book dilakukan melalui pengukuran rate risk conducted through the
Repricing GAP, Duration GAP, dan measurement of Repricing GAP, Duration
Economic Value of Equity (EVE) untuk GAP and Economic Value of Equity (EVE) to
melihat sensitivitas porotfolio aktiva see the portfolio sensitivity of the bank’s
dan pasiva bank dalam menghadapi assets and liabilities in encountering the
perubahan suku bunga di masa datang. changes in interest rates in the future.
4. Melakukan evaluasi terhadap eksposur 4. Monitoring the sovereign risk (Credit
risiko yang dimiliki oleh bank. Default Swap 5 Year) as an indicator
5. Apabila terjadi pelampauan limit, Divisi of investment risk assessors of a
Manajemen Risiko segera melakukan counterparty or a foreign country through
pelampauan tersebut kepada Direksi. the risk management information system.
6. Apabila terjadi pelampauan limit, Divisi In the event the CDS level increased
Manajemen Risiko segera melakukan significantly, the business unit must
pelampauan tersebut kepada Direksi. undertake decisions to avoid huge losses
to the bank.
5. To evaluate the bank’s risk exposures.
6. In the event of limit breach, the Risk
Management Division immediately report
the breach to the Board of Directors.
d. Pengendalian Risiko Pasar d. Market Risk Control

Strategi yang diambil oleh bank dalam proses The strategy adopted by the bank in the
pengendalian risiko pasar, antara lain melalui market risk control process, among others
hedging, squaring position, back-to-back dan through hedging, squaring position, back-
cara lain yang bertujuan untuk meng-off- to-back and other methods that aimed to
set suatu transaksi/posisi yang mengalami off-set a transaction/ position experiencing
kerugian serta stress testing guna melihat loss as well as stress testing to observe the
ketahanan posisi keuangan bank dalam resilience of the bank’s financial position in
menghadapi kondisi krisis. Selain itu pula the face of crisis. In addition, it can also be
dapat digunakan untuk mentransfer risiko used to transfer the risk of the Treasury
yang dimiliki dealing room Treasury bank dealing room as long as the risk transfer is still
sepanjang transfer risiko tersebut masih in the bank’s risk limit. The Bank also restricts
berada dalam risk limit bank. Bank juga or prohibits certain types of transactions or
membatasi atau melarang jenis transaksi instruments to be transacted by the business
atau instrumen tertentu untuk ditransaksikan unit, as well as reducing risk by providing a
oleh bisnis unit, serta mengurangi risiko maximum transaction or portfolio limit in
dengan cara memberikan batas maksimum accordance with the risk appetite of the bank.
transaksi atau portofolio sesuai dengan risk
appetite bank.


Dalam rangka pengembangan penerapan In order to develop the implementation of a
manajemen risiko yang dinamis, Satuan Kerja dynamic risk management, the Risk Management
Manajemen Risiko selalu melakukan evaluasi atas Unit continuously evaluates the policies,
kebijakan, prosedur dan limit risiko pasar secara procedures and market risk limits on a regular
berkala. Sebagai upaya pengendalian risiko pasar basis. As an effort to control the market risk in
berupa kecukupan kebijakan dan prosedur Satuan the form of adequacy of policies and procedures
Kerja Manajemen Risiko, kaji ulang atas kebijakan of the Risk Management Unit, a review on the
dan prosedur dilakukan oleh unit independen baik policies and procedures is carried out by an
di internal ataupun pihak eksternal. independent unit both internally or external
parties.
Pelaksanaan kaji ulang dan evaluasi terhadap The implementation of review and evaluation
pengukuran risiko yang dilakukan oleh Divisi to the risk measurement performed by the Risk
Manajemen Risiko meliputi : Management Division include:
• Kesesuaian kebijakan, desain proses • The conformity of policy, Risk Management
Manajemen Risiko, sistem informasi, dan process design, information systems, and the
pelaporan manajemen risiko bank dengan bank’s risk management reporting with the
kebutuhan bisnis Bank, serta perkembangan Bank’s business needs, as well as regulatory
peraturan dan praktek terbaik (best practice) developments and best practices related to
terkait Manajemen Risiko; Risk Management;
• Metode, asumsi, dan variabel yang digunakan • Methods, assumptions, and variables used
untuk mengukur Risiko dan menetapkan limit to measure Risk and determining the market
risiko pasar; risk limits;
• Perbandingan antara asumsi yang • The comparison between the assumptions
digunakan dalam metode pengukuran risiko used in the risk measurement methods that
yang dipergunakan dengan kondisi yang are utilized and the actual conditions;
sebenarnya/aktual; • Comparison between the set limit and the
• Perbandingan antara limit yang ditetapkan actual exposure;
dengan eksposur yang sebenarnya/aktual;
Hasil kaji ulang Satuan Kerja Manajemen Risiko The review results of the Risk Management Unit
(Divisi Manajemen Risiko) yang telah dikaji (Risk Management Division) which have been
ulang oleh Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) akan reviewed by the Internal Audit Unit (SKAI) will
disampaikan dalam Komite Manajemen Risiko be conveyed in the Risk Management Committee
(RMC) untuk kemudian diminta persetujuannya (RMC) to be subsequently prompted for approval
kepada Direksi. Pembahasan tersebut dilakukan to the Board of Directors. The discussion is also
pula dengan Dewan Komisaris yang dibantu held with the Board of Commissioners, assisted
oleh Komite Pemantau Risiko. Kaji ulang yang by the Risk Monitoring Committee. The review
dilakukan oleh Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) carried out by the Internal Audit Unit (SKAI)
meliputi : includes:

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
331
• Keandalan kerangka Manajemen Risiko, yang • Reliability of Risk Management framework,

mencakup kebijakan, struktur organisasi, which includes policies, organizational
alokasi sumber daya, desain proses structure, resource allocation, Risk
Manajemen Risiko, sistem informasi, dan Management process design, information
pelaporan Risiko Bank; systems, and reporting of Bank’s Risks;
• Proses pemantauan yang dilakukan oleh • Monitoring process conducted by the Risk
Satuan Kerja Manajemen Risiko; Management Unit;
• Evaluasi atas metodologi pengukuran Satuan • Evaluation on the measurement methodology
Kerja Manajemen Risiko; of the Risk Management Unit;
5. Pengungkapan Kuantitatif Risiko Pasar 5. Quantitative Disclosure of the Market Risk

Tabel 7.1. Pengungkapan Risiko Pasar dengan Table 7.1. Market Risk Disclosure using
Menggunakan Metode Standar (Rp Juta) Standardized Approach (Rp Million)
(dalam jutaan rupiah)
No Keterangan 31/12/15 31/12/2014
bank bjb Konsolidasi bank bjb Konsolidasi
Beban ATMR Beban ATMR Beban ATMR Beban ATMR

Modal Modal Modal Modal
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1 Risiko Suku Bunga 91.233 1.140.408 91.233 1.140.408 85.747 1.071.834 85.747 1.071.834
a. Risiko Spesifik 91.233 1.140.408 91.233 1.140.408 85.747 1.071.834 85.747 1.071.834
b. Risiko Umum - - - -
2 Risiko Nilai Tukar 1.946 24.327 1.946 24.327 8.911 111.389 8.911 111.389
3 Risiko Ekuitas *) - - - -
4 Risiko Komoditas *) - - - -
5 Risiko Option - - - -
Total 93.179 1.164.735 93.179 1.164.735 93.162 1.164.523 93.162 1.164.523
C. Risiko Likuiditas C. Liquidity Risk

Risiko Likuiditas adalah risiko akibat ketidakmampuan Liquidity risk is the risk due to the inability of the
bank untuk memenuhi kewajiban yang timbul atau bank to meet obligations or liabilities that have
kewajiban yang telah jatuh tempo. Risiko ini terjadi matured. This risk is due to the failure of investment
akibat kegagalan pengelolaan sumber dana dan management and fund investment (mismatch)
penanaman dana (mismatch) atau kekurangan or a liquidity shortage which leads to the inability
likuiditas (shortage) yag mengakibatkan bank tidak of the bank to meet its financial obligations at a
mampu memenuhi kewajiban keuangannya pada predetermined time.
waktu yang telah ditetapkan.

Risiko likuiditas dapat dikategorikan sebagai berikut : Liquidity risk can be categorized as follows:
• Risiko Likuiditas Pasar, yaitu risiko yang timbul • Market liquidity risk, namely the risk arising from
karena bank tidak mampu melakukan offsetting the bank’s inability to offset a certain position with
posisi tertentu dengan harga pasar karena kondisi the market price due to inadequate market liquidity
likuiditas pasar yang tidak memadai atau terjadi conditions or market disruption;
gangguan di pasar (market disruption); • Funding liquidity risk, namely the risk arising from
• Risiko Likuiditas Pendanaan, yaitu risiko yang timbul the bank’s inability to disburse its assets or obtain
karena bank tidak mampu mencairkan asetnya atau funding from other sources.
memperoleh pendanaan dari sumber dana lain.

Dewan Komisaris dan Direksi bertanggungjawab The Board of Commissioners and the Board
atas efektivitas penerapan Manajemen Risiko of Directors are responsible for the effective
Likuiditas di Bank. Terkait wewenang dan implementation of Liquidity Risk Management
tanggung jawab pengawasan aktif Dewan of the Bank. In relations to the active supervision
Komisaris dan Direksi bank bjb, Dewan Komisaris authority and responsibility of the Board of
dan Direksi selalu memperoleh informasi Commissioners and Board of Directors of bank
yang jelas mengenai evaluasi dan penerapan bjb, the Board of Commissioners and the Board
manajemen risiko eksposur risiko likuiditas, of Directors always obtain clear information
pemantauan limit secara harian serta langkah- on the evaluation and implementation of
langkah yang diambil oleh Risk Taking Unit risk management of liquidity risk exposure,
khususnya terkait adanya pelampauan limit. supervision of limit on a daily basis as well
as steps employed by the Risk Taking Unit
Dalam pelaksanaan pengawasannya, Dewan specifically related to the lending limit.
Komisaris dibantu oleh Komite Pemantau Risiko
(KPR) bank yang secara berkala melakukan In the implementation of its supervision, the Board
pengawasan melalui koordinasi dengan Satuan of Commissioners is assisted by the bank’s Risk
Kerja Manajemen Risiko. Media koordinasi yang Monitoring Committee (RMC) which periodically
digunakan dapat berupa laporan pemantauan conduct supervision in coordination with the
risiko oleh SKMR yang disampaikan kepada Risk Management Unit. The coordination media
Komite Pemantau Risiko maupun melalui utilized can be in the form of risk monitoring
media rapat antara kedua belah pihak. Adapun reports by the SKMR which is submitted to
rapat yang diadakan tersebut pada umumnya the Risk Monitoring Committee or through the
membahas penerapan manajemen risiko di media of meetings between the two parties.
bank bjb menyangkut diantaranya penerapan The meeting implemented generally discusses
pengukuran risk tolerance risiko likuiditas, stress the implementation of risk management in bank
testing likuiditas, pembahasan profil risiko bjb concerning among others the risk tolerance
likuiditas yang bersifat material, dan kecukupan measurement application of the liquidity risk,
metodologi pengukuran yang dipergunakan liquidity stress testing, material liquidity risk
Satuan Kerja Manajemen Risiko. Pengawasan profiles, and adequacy of the measurement
yang dilakukan oleh Direksi yaitu memantau methodology utilized by the Risk Management
penerapan limit Treasury secara berkala baik Unit. Supervision carried out by the Board of
terjadi pelampauan limit (breach limit) maupun Directors is through the monitoring of the
tidak terjadi pelampauan limit, melakukan implementation of the Treasury limit periodically
persetujuan atas limit yang bersifat baru ataupun in the event of breach limit occurrences or not,
perubahannya. Pembahasan tentang pengelolaan and the provision of limit approval that are new
risiko likuiditas seperti komposisi deposan inti, or after being amended. Discussions on the
maturity profile bank dilakukan dalam Rapat management of the liquidity risk, such as the
ALCO (Asset Liability Committee) sedangkan core depositors’ composition, maturity profile of
pembahasan eksposur risiko likuiditas seperti the bank, are carried out in the ALCO (Asset &

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
333
profil risiko likuiditas yang bersifat material, Liability Committee) Meeting, while discussions
liquidity stress testing, dan eksposur risiko on the liquidity risk exposures such as material
likuiditas lainnya dibahas dalam rapat Komite liquidity risk profiles, liquidity stress testing, and
Manajemen Risiko (RMC). Terkait limit risiko other liquidity risk exposures are discussed in
likuiditas dan risk appetite bank dievaluasi secara the Risk Management Committee meetings. The
periodik namun dapat dipercepat sesuai dengan limit of the bank’s market risk and risk appetite
perubahan lingkungan bisnis bank. are evaluated periodically or at any time deemed
needed to be evaluated in accordance with the
bank’s changing business environment.

Sebagai upaya menghadapi permasalahan As an effort to encounter fundamental liquidity
likuiditas mendasar, bank telah memiliki kebijakan issues, the bank has established policies and
dan pedoman terkait penerapan manajemen guidelines related to liquidity risk management.
risiko likuiditas. Kebijakan dan pedoman tersebut The policies and guidelines contain among others
memuat diantaranya prosedur pengukuran risiko procedures for liquidity risk measurement,
likuiditas, stress testing likuiditas yang memuat liquidity stress testing which includes general
skenario general market crisis dan bank specific market crisis and bank specific crisis scenarios. In
crisis. Terkait kebijakan penerapan limit gap relations to the policy implementation of liquidity
likuiditas, prosedur eskalasi pelampauan limit, gap limits, limit breaches escalation procedures,
rencana kontinjensi pendanaan likuiditas, saat funding liquidity contingency plan, the bank is
ini bank masih menyusun prosedur dan langkah- currently still formulating the procedures and
langkahnya bersama risk taking unit dimana methods with the risk taking unit which in the
untuk ke depannya akan dijadikan kebijakan future will be used as a policy provisions which
aturan yang perlu dipatuhi oleh risk taking unit. needs to be adhered by the risk taking unit.
Penetapan limit likuiditas yang berjalan di bank The determination of liquidity limits which will
yaitu penetapan limit primary reserve, secondary be performed by the bank are namely the limit
reserve dan ekses reserve GWM sedangkan determination of primary reserve, secondary
untuk penetapan pagu kas di Cabang Operasional reserve and excess reserve of the Statutory
dilakukan oleh Divisi Operasional. Reserves while the determination of maximum
cash at Operational Branches will be conducted
Satuan Kerja Manajemen Risiko selalu melakukan by the Operational Division.
evaluasi atas kebijakan, prosedur dan analisis
kinerja bank terhadap limit yang diterapkan. The Risk Management Unit continuously evaluates
Adapun perubahan limit dilakukan oleh risk the policies, procedures and performance
taking unit untuk kemudian dilakukan evaluasi analysis of the bank towards the applied limit.
melalui pengukuran yang telah distandarisasi While limit changes are conducted by the risk-
oleh Satuan Kerja Manajemen Risiko. taking units to then be evaluated through a
measurement that has been standardized by the
Risk Management Unit.

3. Kecukupan Proses Identifikasi, Pengukuran, 3. Adequacy of Identification Process,

Pemantauan, dan Pengendalian Risiko, serta Measurement, Monitoring, and Risk Control, as
Sistem Informasi Manajemen Risiko well as Risk Management Information System
Kebijakan risiko likuiditas mencakup risiko yang Liquidity risk policy covers risks that caused the
menyebabkan bank menderita kerugian akibat bank to suffer losses due to the rising cost of
meningkatnya biaya dana atau adanya hambatan/ funds or the presence of barriers/ limitations
keterbatasan dalam memenuhi kewajiban yang to meet its maturing obligations. Most financial
jatuh tempo. Sebagian besar transaksi finansial transactions or commitments have impacts on
atau komitmen mempunyai dampak terhadap the liquidity of the bank. Therefore, banks are
likuiditas bank. Oleh karena itu, bank sangat highly vulnerable to liquidity issues, both for
rentan terhadap masalah likuiditas, baik bagi the bank itself and its impact on the banking
bank itu sendiri maupun pengaruhnya terhadap industry as a whole. The bank is obliged to meet
industri perbankan secara keseluruhan. Bank its financial obligations in a timely manner,
berkewajiban memenuhi kewajiban keuangannya therefore, the bank must be able to maintain an
secara tepat waktu sehingga bank harus mampu adequate level of liquidity at all times.
memelihara suatu tingkat likuiditas yang
memadai setiap waktu.
Dalam menentukan limit risiko likuiditas, bank In determining the liquidity risk limits, the bank
memperhatikan kondisi likuiditas dari aktiva- considers the liquidity condition of the bank’s
pasiva bank. Likuiditas yang cukup besar perlu assets and liabilities. Substantial liquidity needs
dikelola secara baik dan dijadikan indikator to be managed well and used as indicators in the
dalam menerapkan limit risiko likuiditas untuk implementation of liquidity risk limits to support
mendukung upaya peningkatan profitabilitas the efforts to increase the profitability of the
bank, karena likuiditas yang cukup besar justru bank, because a large liquidity will increase idle
akan meningkatkan idle fund dan akan merugikan funds and would be detrimental to the bank,
bagi bank terutama bank yang didanai nasabah especially banks that are funded by corporate
korporasi. Gap likuiditas secara historis dapat customers. Historic liquidity gap can be used
dijadikan patokan dalam menentukan limit risiko as a benchmark in determining the liquidity risk
likuiditas bagi bank. Penerapan limit likuiditas limits for a bank. The implementation of liquidity
yang berjalan di bank yaitu penetapan limit limit performed by the bank are namely the limit
primary reserve, secondary reserve dan ekses determination of primary reserve, secondary
reserve GWM sedangkan untuk penetapan pagu reserve, and excess reserve of the Statuary
kas di Cabang Operasional dilakukan oleh Divisi Reserve while the determination of maximum
Operasional. cash at Operational Branches will be conducted
by the Operational Division.
Saat ini bank sedang mengembangkan sistem Currently the bank is developing a liquidity
informasi pengukuran risiko likuiditas seperti risk measurement information systems such
maturity profile yang terintegrasi. Satuan as an integrated maturity profile. The Risk
Kerja Manajemen Risiko bersama Risk Taking Management Unit along with the Risk Taking
Unit dalam tahapan integrasi sistem informasi Unit in the integration stage of the maturity
maturity profile tersebut selalu diadakan rapat profile information system conduct meetings in
sebagai upaya mengetahui utilisasi progres an attempt to know the utilization of progress
yang telah dilakukan. Sistem pelaporan maturity that have been performed. The maturity profile
profile valas telah terintegrasi dan tervalidasi of foreign currency reporting system has been
dengan memadai sehingga pelaporannya tidak sufficiently integrated and validated that its
memerlukan proses manual lagi. reporting does not require any manual process.

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
335
Sebagai langkah koordinasi manajemen bank As a coordinative measure by the bank’s

dalam menghadapi kejadian krisis likuiditas management in facing liquidity crisis occurrences
dikemudian hari, bank sedang menyusun in the future, the bank is forming the Liquidity
Tim Manajemen Krisis Likuiditas (Liquidity Crisis Management Team as an anticipatory
Crisis Management Team) sebagai langkah measure in response to the liquidity crisis by
antisipatif dalam menyikapi krisis likuiditas executing emergency procedures in accordance
dengan menjalankan prosedur rencana with the Contingency Funding Plan Scenario
pendanaan darurat sesuai dengan kerangka kerja framework which has been established based on
Contingency Funding Plan Scenario yang telah the ALCO (Asset & Liability Committee) meeting
ditetapkan berdasarkan hasil rapat ALCO (Asset results.
& Liability Committee).
Dalam proses pemantauan limit Risk Taking Unit, In the Risk Taking Unit limit monitoring process,
Satuan Kerja Manajemen Risiko selalu melakukan the Risk Management Unit continuously monitors
pemantauan limit secara harian dan dilaporkan the daily limit and report it to the Board of
kepada Direksi secara berkala. Adapun apabila Directors on a regular basis. Limit escalation
terjadi eskalasi pelampauan limit maka akan breach occurrences will be immediately reported
segera dilaporkan kepada Direksi termasuk to the Board of Directors including contingency
upaya contingency plan yang akan dilakukan oleh plan efforts which will be conducted by the Risk
Risk Taking Unit. Terkait menuju implementasi Taking Unit. In relations to the implementation
Basel III yang terfokus kepada permasalahan of Basel III, which focuses on liquidity issues,
likuiditas, Satuan Kerja Manajemen Risiko bekerja the Risk Management Unit is working with the
sama dengan Unit Bisnis dan Supporting Unit Business Unit and Supporting Unit in measuring
melakukan pengukuran dampak Basel III terhadap the impacts of Basel III on the bank and calculate
bank dengan melakukan simulasi perhitungan the ratio of the LCR and NSFR required by the
rasio LCR (Liquidity Coverage Ratio) dan NSFR bank in order to avoid the impact of liquidity risk
(Net Stable Funding Ratio) yang dibutuhkan oleh and internal and external compliance.
bank agar terhindari dari dampak risiko likuiditas
dan kepatuhan internal maupun eksternal.

Dalam rangka pengembangan penerapan In order to develop a dynamic risk management,
manajemen risiko yang dinamis, Satuan Kerja the Risk Management Unit continuously
Manajemen Risiko selalu melakukan evaluasi atas evaluates the policies, procedures and limits
kebijakan, prosedur dan limit risiko likuiditas for liquidity risk on a regular basis. In an effort
secara berkala. Sebagai upaya pengendalian to control the market risk in the form of the
risiko pasar berupa kecukupan kebijakan dan adequacy of policies and procedures of the Risk
prosedur Satuan Kerja Manajemen Risiko, kaji Management Unit, reviews on the policies and
ulang atas kebijakan dan prosedur dilakukan procedures are carried out by an independent
oleh unit independen baik di internal ataupun unit by both internal and external parties. The
pihak eksternal. Satuan Kerja Manajemen Risiko Risk Management Unit also conducts bank bjb’s
pun melakukan stress testing likuiditas bank bjb liquidity stress testing and provide information
dan memberikan informasi kondisi kecukupan on the liquid assets adequacy conditions that are
asset likuid yang dipandang memadai untuk deemed sufficient to cover a sudden and in large
mengcover penarikan dana oleh nasabah secara amount funds withdrawal by customers. The
tiba-tiba dan dalam jumlah besar. Laporan report is conveyed to the Board of Directors and
tersebut diinformasikan kepada Direksi dan risk the risk taking unit in order to obtain feed back
taking unit agar mendapatkan feed back dan and create risk awareness.
menciptakan risk awareness.

5. Pengungkapan Kuantitatif Risiko Likuiditas

a. Profil Maturitas Rupiah – Bank secara
Individual
Pengungkapan Profil Maturitas Rupiah -
Bank secara Konsolidasi dengan Individual
(Tabel 9.1.a.) (Rp Juta)
Pos-pos/ Sandi/ Saldo/

Post Code Balance 1 minggu/
1 week
I. Neraca/Balance Sheet
A. Aset/Assets 79.670.767 11.363.282

1. Kas/Cash 2.347.192 2.347.192
2. Penempatan pada Bank Indonesia/Placement to Bank Indonesia 6.015.652 6.015.652
a. Giro/Current Accounts 5.715.789 5.715.789
b. SBI -
c. Lainnya/Other (Depo Facility, Term Deposit & Reverse Repo) 299.863 299.863
3. Penempatan pada bank lain/Interbank placement 2.070.513 1.047.262
4. Surat Berharga/Securities 12.804.706 -
a. SUN 9.073.600 -
1) diperdagangkan/trading 340.879
2) tersedia untuk dijual/ available for sale -
3) dimiliki hingga jatuh tempo/held to maturity 8.732.721
4) pinjaman yang diberikan dan piutang/ loans and receivables -
b. Surat Berharga Korporasi/Corporate Securities 3.731.106 -
1) diperdagangkan/trading 745.419
2) tersedia untuk dijual/ available for sale -
3) dimiliki hingga jatuh tempo/held to maturity 2.985.687
4) pinjaman yang diberikan dan piutang/ loans and receivables -
c. Lainnya/Other -
5. Kredit yang Diberikan/Loans 55.123.944 644.416
a. Belum Jatuh Tempo/Non Past Due 55.123.944 644.416
b. Sudah Jatuh Tempo/Past Due -
6. Tagihan Lainnya/Other Receivable 1.308.760 1.308.760
a. Tagihan atas Surat Berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (RR)/Claims 1.308.760 1.308.760
on Securities purchased under agreements to resell (RR)
b. Lainnya/Other -
7. Lain-lain/Others - -
B. Kewajiban/Liabilities 66.866.885 43.084.207

1. Dana Pihak Ketiga/ Third Party Funds 61.292.333 40.214.032
b. Tabungan/Saving Accounts 14.236.644 14.236.644
c. Simpanan Berjangka/Time Deposits 28.471.537 7.393.236
1) Deposito on call -
2) Deposito berjangka/Time Deposits 28.471.537 7.393.236
3) Lainnya/Other -
2. Kewajiban kepada Bank Indonesia/Liabilities on Bank Indonesia -
3. Kewajiban kepada bank lain/Liabilities on Other Bank 3.513.102 2.531.609
4. Surat Berharga yang Diterbitkan/Securities Issued 1.722.884 -
a. Obligasi/Bonds 1.722.884
b. Subordinasi/Subordinated -
c. Lainnya/Other -
5. Pinjaman yang Diterima/Borrowings 338.566 338.566
a. Pinjaman Subordinasi/Subordinated Borrowings -
b. Lainnya/Other 338.566 338.566
6. Kewajiban Lainnya/Other Liabilities - -
a. Kewajiban atas Surat Berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (Repo)/ -
Liability for Securities sold under repurchase agreements (Repo)

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
337
5. Quantitative Disclosure of the Liquidity Risk

a. Individual Rupiah – Bank Maturity Profile
Disclosure of Rupiah Maturity Profile –
Bank Only (Table 9.1.a) (Rp Million)
Jatuh Tempo/Maturity
>1 minggu - 2 > 2 minggu - 1 bulan/ > 1 - 3 bulan > 3 - 6 bulan > 6 - 12 bulan > 12 bulan
minggu/ > 2 weeks- 1 months > 1 -3 months > 3 - 6 months > 6 - 12 months > 12 months
>1 weeks - 2 weeks
349.809 459.219 1.537.489 1.239.469 2.200.090 62.521.409

- - - - - -
- - - - - -
320.000 255.000 422.950 25.301

- - - - 340.879 12.463.827
- - - - 340.879 8.732.721
340.879
8.732.721
- - - - - 3.731.106
745.419
2.985.687
29.809 204.219 1.114.539 1.214.168 1.859.211 50.057.582

29.809 204.219 1.114.539 1.214.168 1.859.211 50.057.582
- - - - - -
- - - - - -
3.335.480 2.118.482 5.055.774 4.993.678 2.401.752 3.012.496

3.071.947 9.727.701 8.517.262 1.150.990 176.846 1.137.932
2.737.575 9.337.390 7.668.171 1.142.660 176.846 15.659
2.737.575 9.337.390 7.668.171 1.142.660 176.846 15.659
2.737.575 9.337.390 7.668.171 1.142.660 176.846 15.659
334.372 390.311 248.480 8.330

- - 600.611 - - 1.122.273
600.611 1.122.273
- - - - - -
- - - - - -

a. Profil Maturitas Rupiah – Bank secara

Individual
Pengungkapan Profil Maturitas Rupiah -
Bank secara Konsolidasi dengan Individual
(Tabel 9.1.a.) (Rp Juta)

1 week
b. Lainnya/Other -
C. Selisih Aset dengan Kewajiban dalam Neraca/Difference Assets to Liabilities in 10.486.931 1.949.656
the Balance Sheet
-
II. Rekening Administratif/ Off-Balance Sheet
A. Tagihan Rekening Administratif/ Off-Balance Sheet Receivables - -
1. Komitmen/Commitments - -
a. Fasilitas pinjaman yang belum ditarik/Undrawn borrowing facilities - -
b. Posisi pembelian spot dan derivatif yang masih berjalan/Outstanding buying - -
spot and derivative
1) Spot - -
2) Derivatif - -
c. Lainnya/Other - -
2. Kontijensi/Contingencies - -
-
B. Kewajiban Rekening Administratif/Liabilities Balance Sheet 3.440.862 480.247
1. Komitmen/Commitments 2.113.623 12.483
a. Fasilitas pinjaman yang belum ditarik/Undrawn borrowing facilities 2.105.972 8.671
b. Irrevocable L/C yang masih berjalan/Irrevocable L / C is still running 7.651 3.812
c. Posisi pembelian spot dan derivatif yang masih berjalan/Outstanding buying - -
spot and derivative
1) Spot - -
2) Derivatif - -
d. Lainnya/Other - -
2. Kontijensi/Contingencies 1.327.239 467.764
-
C. Selisih Tagihan dan Kewajiban dalam Rekening Administratif/ Difference in (3.440.862) -
Account Receivables and Payables Administrative
-
Selisih ((IA-IB) + (IIA-IIB)) 9.363.020 (32.201.172)
Selisih Kumulatif/Cumulative Differences (32.201.172)

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
339
a. Individual Rupiah – Bank Maturity Profile

Bank Only (Table 9.1.a) (Rp Million)
>1 weeks - 2 weeks
-
- - - - - -
(2.636.565) (1.822.487) (1.768.779) (348.849) 850.971 11.294.663
- - - - - -
131.528 84.625 379.025 580.373 744.497 1.040.567

4.304 23.067 235.758 311.349 564.030 962.632
4.304 23.067 232.816 310.452 564.030 962.632
2.942 897
- - - - - -
- - - - - -
- - - - - -
- - - - - -
127.224 61.558 143.267 269.024 180.467 77.935
- - - - - -
- - - - - -
- - - - - -
(2.853.666) (9.353.107) (7.358.798) (491.894) 1.278.747 60.342.910
- - - - - -
- - - - - -
- - - - - -
- - - - - -
60.154 75.388 192.484 299.754 154.673 76.929
- - - - - -
(63.162) (91.472) (204.979) (457.989) (390.568) (1.429.285)
- - - - - -
(2.388.547) (1.599.313) (4.772.008) (3.741.484) 271.791 46.189.639
(35.054.838) (44.407.945) (51.766.743) (52.258.637) (50.979.890) 9.363.020

b. Profil Maturitas Rupiah – Bank secara

Konsolidasi
Pengungkapan Profil Maturitas Rupiah
- Bank secara Konsolidasi dengan
Perusahaan Anak (Tabel 9.2.a.) (Rp Juta)

1 week
A. Aset/Assets 86.194.512 12.664.400
1. Kas/Cash 2.394.815 2.394.815
2. Penempatan pada Bank Indonesia/Placement to Bank Indonesia 6.878.801 6.878.801
b. SBI - -
c. Lainnya/Other (Depo Facility, Term Deposit & Reverse Repo) 1.163.012 1.163.012
3. Penempatan pada bank lain/Interbank placement 2.460.859 1.437.608
4. Surat Berharga/Securities 12.839.707 -
a. SUN 9.073.600 -
1) diperdagangkan/trading 340.879 -
2) tersedia untuk dijual/ available for sale - -
3) dimiliki hingga jatuh tempo/held to maturity 8.732.721 -
4) pinjaman yang diberikan dan piutang/ loans and receivables - -
b. Surat Berharga Korporasi/Corporate Securities 3.766.107 -
1) diperdagangkan/trading 745.419 -
2) tersedia untuk dijual/ available for sale - -
3) dimiliki hingga jatuh tempo/held to maturity 3.020.688 -
4) pinjaman yang diberikan dan piutang/ loans and receivables - -
5. Kredit yang Diberikan/Loans 60.311.570 644.416
a. Belum Jatuh Tempo/Non Past Due 60.311.570 644.416
b. Sudah Jatuh Tempo/Past Due - -
6. Tagihan Lainnya/Other Receivable 1.308.760 1.308.760
a. Tagihan atas Surat Berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (RR)/Claims 1.308.760 1.308.760
on Securities purchased under agreements to resell (RR)
b. Lainnya/Other - -
B. Kewajiban/Liabilities 72.394.287 44.928.782

1. Dana Pihak Ketiga/ Third Party Funds 66.148.498 41.387.370
b. Tabungan/Saving Accounts 14.965.215 14.965.215
c. Simpanan Berjangka/Time Deposits 32.154.364 7.393.236
1) Deposito on call -
2) Deposito berjangka/Time Deposits 32.154.364 7.393.236
3) Lainnya/Other -
2. Kewajiban kepada Bank Indonesia/Liabilities on Bank Indonesia - -
3. Kewajiban kepada bank lain/Liabilities on Other Bank 4.088.288 3.106.795
4. Surat Berharga yang Diterbitkan/Securities Issued 1.722.884 -
a. Obligasi/Bonds 1.722.884 -
b. Subordinasi/Subordinated - -
5. Pinjaman yang Diterima/Borrowings 434.617 434.617
a. Pinjaman Subordinasi/Subordinated Borrowings - -
b. Lainnya/Other 434.617 434.617
6. Kewajiban Lainnya/Other Liabilities - -
a. Kewajiban atas Surat Berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (Repo)/ - -
Liability for Securities sold under repurchase agreements (Repo)

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
341
b. Maturity profile Rupiah – Consolidated

Bank
Bank Consolidated (Table 9.2.a) (Rp Million)
>1 weeks - 2 weeks
349.809 459.219 1.537.489 1.239.469 2.200.090 67.744.036

- - - - - -
- - - - - -
- - - - - -
- - - - - -
- - - - - -
320.000 255.000 422.950 25.301 - -
- - - - 340.879 12.498.828
- - - - 340.879 8.732.721
- - - - 340.879 -
- - - - - -
- - - - - 8.732.721
- - - - - -
- - - - - 3.766.107
- - - - - 745.419
- - - - - -
- - - - - 3.020.688
- - - - - -
- - - - - -
29.809 204.219 1.114.539 1.214.168 1.859.211 55.245.208
29.809 204.219 1.114.539 1.214.168 1.859.211 55.245.208
- - - - - -
- - - - - -
- - - - - -
- - - - - -
- - - - - -
3.071.947 9.727.701 8.517.262 4.833.817 176.846 1.137.932

2.737.575 9.337.390 7.668.171 4.825.487 176.846 15.659
- - - - - -
- - - - - -
2.737.575 9.337.390 7.668.171 4.825.487 176.846 15.659
2.737.575 9.337.390 7.668.171 4.825.487 176.846 15.659
- - - - - -
334.372 390.311 248.480 8.330 - -
- - 600.611 - - 1.122.273
- - 600.611 - - 1.122.273
- - - - - -
- - - - - -
- - - - - -
- - - - - -
- - - - - -
- - - - - -
- - - - - -
- - - - - -

b. Profil Maturitas Rupiah – Bank secara

Konsolidasi
Pengungkapan Profil Maturitas Rupiah
- Bank secara Konsolidasi dengan
Perusahaan Anak (Tabel 9.2.a.) (Rp Juta)

1 week
C. Selisih Aset dengan Kewajiban dalam Neraca/Difference Assets to Liabilities in 13.800.225 (32.264.382)
the Balance Sheet
-
II. Rekening Administratif/ Off-Balance Sheet
A. Tagihan Rekening Administratif/ Off-Balance Sheet Receivables - -
1. Komitmen/Commitments - -
a. Fasilitas pinjaman yang belum ditarik/Undrawn borrowing facilities - -
b. Posisi pembelian spot dan derivatif yang masih berjalan/Outstanding buying - -
spot and derivative
1) Spot - -
2) Derivatif - -
2. Kontijensi/Contingencies - -
B. Kewajiban Rekening Administratif/Liabilities Balance Sheet 4.298.318 480.247

1. Komitmen/Commitments 2.934.425 12.483
a. Fasilitas pinjaman yang belum ditarik/Undrawn borrowing facilities 2.926.774 8.671
b. Irrevocable L/C yang masih berjalan/Irrevocable L / C is still running 7.651 3.812
c. Posisi pembelian spot dan derivatif yang masih berjalan/Outstanding buying - -
spot and derivative
1) Spot - -
2) Derivatif - -
d. Lainnya/Other - -
2. Kontijensi/Contingencies 1.363.893 467.764
C. Selisih Tagihan dan Kewajiban dalam Rekening Administratif/ Difference in (4.298.318) -

Account Receivables and Payables Administrative
Selisih ((IA-IB) + (IIA-IIB)) 9.501.907 (32.744.629)

Selisih Kumulatif/Cumulative Differences (32.744.629)

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
343
b. Maturity profile Rupiah – Consolidated

Bank
Bank Consolidated (Table 9.2.a) (Rp Million)
>1 weeks - 2 weeks
- - - - - -
(2.722.138) (9.268.482) (6.979.773) (3.594.348) 2.023.244 66.606.104
- - - - - -
- - - - - -
- - - - - -
- - - - - -
- - - - - -
- - - - - -
- - - - - -
- - - - - -
- - - - - -
131.528 121.279 379.025 580.373 744.497 1.861.369

4.304 23.067 235.758 311.349 564.030 1.783.434
4.304 23.067 232.816 310.452 564.030 1.783.434
- - 2.942 897 - -
- - - - - -
- - - - - -
- - - - - -
- - - - - -
127.224 98.212 143.267 269.024 180.467 77.935
- - - - - -
(2.853.666) (9.389.761) (7.358.798) (4.174.721) 1.278.747 64.744.735

(35.598.295) (44.988.056) (52.346.854) (56.521.575) (55.242.828) 9.501.907

c. Profil Maturitas Valas – Bank secara c. Rupiah Maturity Profile - Consolidated

Individual Bank
Pengungkapan Profil Maturitas Valas - Disclosure of Rupiah Maturity Profile –
Bank secara Konsolidasi dengan Individual Bank Only (Table 9.1.b) (Rp Million)
(Tabel 9.1.b.) (Rp Juta)
Pos-pos/ Saldo/ Jatuh Tempo/Maturity *)

Balance
Post 1 minggu >1 minggu - >2 minggu - > 1 - 3 bulan >3 - 6 bulan >6 - 12 bulan > 12 bulan
1 week 2 minggu 1 bulan >1 -3 months >3 - 6 months >6 - 12 >12 months
>1 weeks - 2 >2 weeks- 1 months
weeks months
A. Aset/Assets 845.433 671.826 - - - - 149.178 24.429
1. Kas/Cash 7.772 7.772 - - - - - -
2. Penempatan pada Bank Indonesia/Placement to 661.688 661.688 - - - - - -
Bank Indonesia
a. Giro/Current Accounts 110.280 110.280 - - - - - -
b. SBI -
c. Lainnya/Other (Depo Facility, Term Deposit & 551.408 551.408 - - - - - -
Reverse Repo)
3. Penempatan pada bank lain/Interbank placement - - - - - - -
4. Surat Berharga/Securities **) - - - - - - - -
a. SUN - - - - - - - -
1) Diperdagangkan/trading -
2) Tersedia untuk dijual/ available for sale -
3) Dimiliki hingga jatuh tempo/held to maturity -
4) Pinjaman yang diberikan dan piutang/ loans -
and receivables
b. Surat Berharga Korporasi/Corporate Securities - - - - - - - -
1) Diperdagangkan/trading - - - - - - - -
2) Tersedia untuk dijual/ available for sale - - - - - -
3) Dimiliki hingga jatuh tempo/held to maturity - - - - - -
4) Pinjaman yang diberikan dan piutang/ loans - - - - - -
and receivables
c. Lainnya/Other - - - - - - - -
5. Kredit yang Diberikan/Loans 175.973 2.366 - - - - 149.178 24.429
a. Belum Jatuh Tempo/Non Past Due 175.973 2.366 149.178 24.429
b. Sudah Jatuh Tempo/Past Due - - - - - - - -
6. Tagihan Lainnya/Other Receivable - - - - - - - -
a. Tagihan atas Surat Berharga yang dibeli dengan - - - - - - - -
janji dijual kembali (RR)/Claims on Securities
purchased under agreements to resell (RR)
7. Lain-lain/Others - - - - - - - -
637.612 (819.515)
B. Kewajiban/Liabilities 1.457.127 112.667 467.971 245.899 630.083 - 507 -
1. Dana Pihak Ketiga/ Third Party Funds 1.457.127 112.667 467.971 245.899 630.083 - 507 -
b. Tabungan/Saving Accounts 42.055 42.055 - - - - - -
c. Simpanan Berjangka/Time Deposits 1.366.660 22.200 467.971 245.899 630.083 - 507 -
1) Deposito on call - -
2) Deposito berjangka/Time Deposits 1.366.660 22.200 467.971 245.899 630.083 507 -
3) Lainnya/Other - -
2. Kewajiban kepada Bank Indonesia/Liabilities on - -
Bank Indonesia
3. Kewajiban kepada bank lain/Liabilities on Other - -
Bank
4. Surat Berharga yang Diterbitkan/Securities Issued - - - - - - - -
a. Obligasi/Bonds - - - - - - - -

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
345
c. Profil Maturitas Valas – Bank secara c. Rupiah Maturity Profile - Consolidated

Individual Bank
Pengungkapan Profil Maturitas Valas - Disclosure of Rupiah Maturity Profile –
Bank secara Konsolidasi dengan Individual Bank Only (Table 9.1.b) (Rp Million)
(Tabel 9.1.b.) (Rp Juta)
Pos-pos/ Saldo/ Jatuh Tempo/Maturity *)
Balance
1 week 2 minggu 1 bulan >1 -3 months >3 - 6 months >6 - 12 >12 months
>1 weeks - 2 >2 weeks- 1 months
weeks months
b. Subordinasi/Subordinated - - - - - - - -
5. Pinjaman yang Diterima/Borrowings - - - - - - - -
a. Pinjaman Subordinasi/Subordinated Borrowings - - - - - - - -
b. Lainnya/Other - - - - - - - -
6. Kewajiban Lainnya/Other Liabilities - - - - - - - -
a. Kewajiban atas Surat Berharga yang dijual dengan - -
janji dibeli kembali (Repo)/Liability for Securities
sold under repurchase agreements (Repo)
- - - - - - -
C. Selisih Aset dengan Kewajiban dalam Neraca/ (611.694)
Difference Assets to Liabilities in the Balance
Sheet
- - - - - - -
II. Rekening Administratif/ Off-Balance Sheet - - - - - - -
A. Tagihan Rekening Administratif/ Off-Balance - - - - - - - -
Sheet Receivables
1. Komitmen/Commitments - - - - - - - -
a. Fasilitas pinjaman yang belum ditarik/Undrawn - - - - - - - -
borrowing facilities
b. Irrevocable L/C yang masih berjalan/Irrevocable - - - - - - - -
L/C is still running
c. Posisi pembelian spot dan derivatif yang masih - - - - - - - -
berjalan/Outstanding buying spot and derivative
1) Spot - - - - - - - -
2) Derivatif - - - - - - - -
d. Lainnya/Other - - - - - - - -
2. Kontijensi/Contingencies - - - - - - -
324.692 80.127 365 7.685 6.389 78.670 91.818 59.638
B. Kewajiban Rekening Administratif/Liabilities 1.526 1.513 - - - 13 - -
Balance Sheet
1. Komitmen/Commitments 13 13
a. Fasilitas pinjaman yang belum ditarik/Undrawn 1.513 1.513
L / C is still running
1) Spot - - - - - - - -
2) Derivatif - - - - - - - -
d. Lainnya/Other 323.166 78.614 365 7.685 6.389 78.657 91.818 59.638
2. Kontijensi/Contingencies
(324.692)
C. Selisih Tagihan dan Kewajiban dalam Rekening
Administratif/ Difference in Account Receivables
and Payables Administrative
(936.386) 479.032 (468.336) (253.584) (636.472) (78.670) 56.853 (35.209)
Selisih ((IA-IB) + (IIA-IIB))
Selisih Kumulatif/Cumulative Differences 479.032 10.696 (242.888) (879.360) (958.030) (901.177) (936.386)

d. Profil Maturitas Valas – Bank secara b. Maturity profile Rupiah - Consolidated

Konsolidasi Bank
Pengungkapan Profil Maturitas Valas - Bank Disclosure of Rupiah Maturity Profile –
secara Konsolidasi dengan Perusahaan Bank Consolidated (Table 9.2.b) (Rp Million)
Anak (Tabel 9.2.b.) (Rp Juta)
Pos-pos/ Saldo Jatuh Tempo/Maturity *)

Balance
1 week 2 minggu 1 bulan > 1 -3 months >3-6 > 6 - 12 > 12 months
>2 weeks - 2 >2 weeks- 1 months months
weeks months
A. Asset/Assets 845.433 671.826 - - - - 149.178 24.429

1. Kas/Cash 7.772 7.772 - - - - - -
2. Penempatan pada Bank Indonesia/Placement to 661.688 661.688 - - - - - -
Bank Indonesia
b. SBI - - - - - - - -
c. Lainnya/Other (Depo Facility, Term Deposit & 551.408 551.408 - - - - - -
Reverse Repo)
3. Penempatan pada bank lain/Interbank placement - - - - - - - -
4. Surat Berharga/Securities - - - - - - - -
a. SUN - - - - - - - -
2) Tersedia untuk dijual/ available for sale - - - - - - - -
3) Dimiliki hingga jatuh tempo/held to maturity - - - - - - - -
4) Pinjaman yang diberikan dan piutang/ loans - - - - - - - -
and receivables
b. Surat Berharga Korporasi/Corporate Securities - - - - - - - -
2) Tersedia untuk dijual/ available for sale - - - - - - - -
3) Dimiliki hingga jatuh tempo/held to maturity - - - - - - - -
4) Pinjaman yang diberikan dan piutang/ loans - - - - - - - -
and receivables
5. Kredit yang Diberikan/Loans 175.973 2.366 - - - - 149.178 24.429
a. Belum Jatuh Tempo/Non Past Due 175.973 2.366 - - - - 149.178 24.429
b. Sudah Jatuh Tempo/Past Due - - - - - - - -
6. Tagihan Lainnya/Other Receivable - - - - - - - -
a. Tagihan atas Surat Berharga yang dibeli dengan - - - - - - - -
janji dijual kembali (RR)/Claims on Securities
purchased under agreements to resell (RR)
637.612 (819.515)
B. Kewajiban/Liabilities 1.457.127 112.667 467.971 245.899 630.083 - 507 -
1. Dana Pihak Ketiga/ Third Party Funds 1.457.127 112.667 467.971 245.899 630.083 - 507 -
b. Tabungan/Saving Accounts 42.055 42.055 - - - - - -
c. Simpanan Berjangka/Time Deposits 1.366.660 22.200 467.971 245.899 630.083 - 507 -
1) Deposito on call - -
2) Deposito berjangka/Time Deposits 1.366.660 22.200 467.971 245.899 630.083 - 507 -
3) Lainnya/Other - -
2. Kewajiban kepada Bank Indonesia/Liabilities on - - - - - - - -
Bank Indonesia
3. Kewajiban kepada bank lain/Liabilities on Other - - - - - - - -
Bank
4. Surat Berharga yang Diterbitkan/Securities Issued - - - - - - - -
a. Obligasi/Bonds - - - - - - - -
b. Subordinasi/Subordinated - - - - - - - -

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
347
d. Profil Maturitas Valas – Bank secara d. Maturity profile Rupiah - Consolidated

Konsolidasi Bank
Pengungkapan Profil Maturitas Valas - Bank Disclosure of Rupiah Maturity Profile –
secara Konsolidasi dengan Perusahaan Bank Consolidated (Table 9.2.b) (Rp Million)
Anak (Tabel 9.2.b.) (Rp Juta)
Pos-pos/ Saldo Jatuh Tempo/Maturity *)

Balance
1 week 2 minggu 1 bulan > 1 -3 months >3-6 > 6 - 12 > 12 months
>2 weeks - 2 >2 weeks- 1 months months
weeks months
5. Pinjaman yang Diterima/Borrowings - - - - - - - -

a. Pinjaman Subordinasi/Subordinated Borrowings - - - - - - - -
6. Kewajiban Lainnya/Other Liabilities - - - - - - - -
a. Kewajiban atas Surat Berharga yang dijual dengan - - - - - - - -
janji dibeli kembali (Repo)/Liability for Securities
sold under repurchase agreements (Repo)
- - - - - - -
C. Selisih Aset dengan Kewajiban dalam Neraca/ (611.694) 559.159 (467.971) (245.899) (630.083) - 148.671 24.429
Difference Assets to Liabilities in the Balance
Sheet
- - - - - - -
II. Rekening Administratif/ Off-Balance Sheet - - - - - - -
A. Tagihan Rekening Administratif/ Off-Balance - - - - - - - -
Sheet Receivables
1. Komitmen/Commitments - - - - - - - -
a. Fasilitas pinjaman yang belum ditarik/Undrawn - - - - - - - -
L/C is still running
1) Spot - - - - - - - -
2) Derivatif - - - - - - - -
2. Kontijensi/Contingencies - - - - - - - -
- - - - - - - -
B. Kewajiban Rekening Administratif/Liabilities 324.692 80.127 365 7.685 6.389 78.670 91.818 59.638
Balance Sheet
1. Komitmen/Commitments 1.526 1.513 - - - 13 - -
a. Fasilitas pinjaman yang belum ditarik/Undrawn 13 - - - - 13 - -
b. Irrevocable L/C yang masih berjalan/Irrevocable 1.513 1.513 - - - - - -
L / C is still running
1) Spot - - - - - - - -
2) Derivatif - - - - - - - -
2. Kontijensi/Contingencies 323.166 78.614 365 7.685 6.389 78.657 91.818 59.638
C. Selisih Tagihan dan Kewajiban dalam Rekening (324.692)

Administratif/ Difference in Account Receivables
and Payables Administrative
Selisih ((IA-IB) + (IIA-IIB)) (936.386) 479.032 (468.336) (253.584) (636.472) (78.670) 56.853 (35.209)
Selisih Kumulatif/Cumulative Differences
479.032 10.696 (242.888) (879.360) (958.030) (901.177) (936.386)

D. Risiko Operasional D. Operational Risk

Risiko Operasional adalah risiko akibat Operational risk is risks due to insufficient and/
ketidakcukupan dan/atau tidak berfungsinya proses or failed internal processes, human error, system
internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem, failure, and/ or the existence of external events
dan.atau adanya kejadian-kejadian eksternal yang affecting the operations of the bank. Operational
mempengaruhi operasional bank. Risiko operasional risks are inherent to all bank activities, therefore
melekat kepada seluruh aktivitas bank, oleh karena operational risks can not be eliminated but can be
itu risiko operasional tidak dapat dihilangkan namun controlled through adequate risk mitigations. The
dapat dikendalikan melalui mitigasi risiko yang impact of operational risk losses can be in the form
memadai. Dampak kerugian dari risiko operasional of financial loss or non-financial loss.
dapat berupa kerugian keuangan atau kerugian non
keuangan.
Bank melakukan tata kelola mengenai pengelolaan The bank conducts governance on the management
risiko operasional yang dilakukan melalui three of operational risk, performed through the three line
line of defense yaitu risk taking unit sebagai lini of defense, namely the risk taking unit as the first
pertahanan pertama, unit kerja Operational Risk line of defense, the Operational Risk Management
Management sebagai lini pertahanan kedua, serta unit as the second line of defense, as well as the
Internal Audit sebagai lini pertahanan ketiga. Internal Audit as the third line of defense.
Lini pertahanan pertama memiliki tanggung jawab The first line of defense has the responsibility to
untuk memastikan bahwa seluruh proses operasional ensure that all operational processes are carried
yang dilakukan telah sesuai dengan kebijakan dan out in compliance with the applicable policies
prosedur yang berlaku, melakukan identifikasi risiko and procedures, conducting operational risk
operasional serta melakukan mitigasi atas peristiwa identification as well as conducting mitigations on
kejadian risiko operasional. Lini pertahanan kedua operational risk occurrence events. The second line
yang berfungsi untuk mendukung dan memastikan of defense which serves to support and ensure the
unit kerja pada lini pertahanan pertama telah work unit in the first line of defense has conducted
melakukan pengelolaan risiko secara efektif. Lini the management of risk effectively. The third line
pertahanan ketiga memiliki peran untuk memastikan of defense has a role to ensure that the operational
proses pengelolaan risiko operasional yang risk management process conducted by the first
dilakukan oleh lini pertahanan pertama dan kedua and second line of defense has been effective in
telah berlangsung secara efektif dalam memitigasi mitigating risk events that have already occurred
kejadian risiko yang sudah terjadi maupun yang and that are potential in order to avoid the potential
bersifat potensial agar tidak menimbulkan potensi loss to the Bank.
kerugian bagi Bank.
a. Pengawasan Aktif Dewan Komisaris dan a. Active Supervision by the Board of

Dewan Komisaris dan Direksi melakukan The Board of Commissioners and the Board
pengawasan aktif atas manajemen risiko of Directors conduct active supervision on the
operasional, antara lain melalui Komite Risiko management of operational risk at the level of
baik yang berada pada level komisaris maupun both the commissioners and directors. In the
direksi. Dalam pelaksanaan pengawasan aktif implementation of active supervision conducted
yang dilakukan Dewan Komisaris, dilakukan by the Board of Commissioners, is conducted
melalui Komite Pemantau Risiko. Sementara by the Risk Monitoring Committee. While at
pada tingkat Direksi dilakukan melalui Komite the level of Directors is conducted by the Risk
Manajemen Risiko yang anatara lain membahas Management Committee which among other
mengenai kebijakan manajemen risiko bank. things discussed the bank’s risk management
Dalam rangka meminimalisir kejadian fraud, policies. In order to minimize the incidence
Direksi melakukan sosialisasi kepada seluruh of fraud, the Board of Directors performs

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
349
karyawan mengenai pencegahan terkait fraud disseminations to all employees regarding the
sebagai langkah untuk meningkatkan awareness preventions related to fraud as a way to increase
karyawan mengenai kejadian fraud. employees’ awareness on the incidence of fraud.
Bank memiliki unit kerja independen yang The Bank has an independent unit carrying out
melaksanakan pengelolaan manajemen risiko the bankwide management of operational risk
operasional secara bankwide yaitu Grup Risiko management, namely the Operational Risk Group
Operasional yang berada dibawah Divisi which is under the Risk Management Division.
Manajemen Risiko. Unit ini memiliki peran This unit has a role in setting operational risk
dalam menetapkan standard dan kebijakan management standards and policies, and have
pengelolaan risiko operasional, dan berhubungan relations and coordinations with all business
serta berkoordnasi dengan seluruh unit bisnis units and supporting units to ensure that the
dan supporting unit untuk memastikan langkah mitigation measures conducted have been
mitigasi yang dilakukan telah cukup dan memadai sufficient and adequate to prevent potential
untuk mencegah potensi risiko operasional. operational risks.
Bank melakukan pengelolaan risiko operasional The Bank manages operational risk in all
pada seluruh aktivitas, dimana seluruh karyawan activities, in which all employees are required to
wajib berperan serta dalam mengelola risiko participate in managing operational risk in their
operasional pada unit kerja masing-masing respective work unit as well as with regards to
serta memperhatikan kontrol yang efektif untuk effective control to anticipate risks that may be
mengantisipasi kemungkinan terjadinya risiko detrimental to the bank.
yang dapat merugikan bank.
b. Kecukupan Kebijakan, Prosedur dan Penetapan b. Adequacy of Policy, Procedure, and

Bank telah memiliki kebijakan serta pedoman The bank has an operational risk management
manajemen risiko operasional yang secara policy and guidelines that are updated and
berkala dilakukan pembaharuan dan evaluasi evaluated regularly on the bank’s risk management
atas kebijakan dan pedoman manajemen policies and guidelines. In addition, the bank also
risiko bank tersebut. Selain itu bank juga telah has other policies related to the management
memiliki kebijakan lain terkait manajemen risiko of operational risk, including anti-fraud policy,
operasional, diantaranya kebijakan anti fraud, the Business Continuity Management policy
kebijakan Business Continuity Management in which includes the Business Continuity Plan
yang didalamnya meliputi Business Continuity as the Bank’s business continuity procedures,
Plan sebagai prosedur kelangsungan usaha Emergency Response Plan as an emergency
Bank, Emergency Response Plan sebagai response procedures in order to rescue data
prosedur tanggap darurat bencana dalam rangka and assets as well as the Disaster Recovery
penyelamatan data dan asset serta Disaster Plan as the system sustainability procedures,
Recovery Plan sebagai prosedur kelangsungan and Information Technology supporting
sistem dan infrastruktur pendukung Teknologi infrastructures, the Information Technology
Informasi, Kebijakan pengelolaan Teknologi management Policies. In addition, related to
Informasi. Disamping itu terkait dengan kebijakan the new products and activities development,
pengembangan produk dan aktivitas baru terlebih prior analysis to assess the risks inherent to the
dahulu dilakukan analisa untuk menilai risiko yang activity/product is conducted.
melekat terhadap aktivitas/produk tersebut.
Bank memiliki prosedur operasional untuk The Bank has an operational procedure for the
proses aktivitas kegiatan operasional bank yang activities of bank operations to be performed
harus dilaksanakan oleh setiap unit kerja dengan by each unit of work by observing an adequate
memperhatikan sistem pengendalian intern internal control system so as to minimize the

yang memadai sehingga dapat meminimalisir likelihood of operational risk at the bank. In
kemungkinan terjadinya risiko operasional pada addition the bank has a policy related to the
bank. Selain itu bank memiliki kebijakan terkait operations of the authority limit, separation of
limit kewenangan dalam kegiatan operasional, duties and responsibilities at each level positions,
pemisahan tugas dan tanggung jawab pada as well as the approval for any escalation.
setiap level jabatan, serta adanya approval untuk
setiap eskalasi.
c. Kecukupan Proses Identifikasi, Pengukuran, c. Adequacy of Identification Process,

Pemantauan, dan Pengendalian Risiko, serta Measurement, Monitoring, and Risk Control as
Dalam mendukung penerapan majemen In support of the application of operational risk
risiko operasional untuk proses identifikasi, management for the process of identification,
pengukuran, pemantauan, dan pengendalian measurement, monitoring, and controlling
Risiko, bank telah mengembangkan alat bantu risks, the bank has developed risk management
manajemen risiko yaitu : instruments, namely:
- Risk Control Self Assessment (RCSA) - Risk Control Self Assessment (RCSA)
merupakan penilaian sendiri untuk mengukur which is a self- assessment to measure
eksposur risiko dari kumpulan risk register the risk exposure of a set of risk registers
sebagai analisis potensi risiko dari kegiatan as an analysis of the potential risks of bank
operasional bank. Penilaian RCSA mencakup operations. RCSA assessment includes an
assessment untuk sistem pengendalian risiko assessment of the risk control system which
yang telah diimplementasikan bank has been implemented in the bank
- Key Risk Indicator merupakan tools yang - Key Risk Indicator is a tool that is used
digunakan untuk mengukur eksposur risiko to measure the risk exposure through
melalui pengukuran terhadap indikator risiko measurement against risk indicators that
yang ditetapkan sebagai key risk sebagai are set as key risks as an early warning in
early warning dalam mendeteksi potensi- detecting potential risks.
potensi risiko. - Loss Event Database is a data collection of
- Loss Event Database merupakan occurred risk events. This data is intended
pengumpulan data peristiwa risiko yang as a fulfillment of internal loss database
terjadi. Data ini bertujuan sebagai pemenuhan therefore the bank has the data of loss which
internal loss database sehingga bank memiliki occurred to the bank, in addition the data can
data kerugian yang pernah terjadi pada bank also be used for the measurement of capital
selain itu data tersebut juga dapat digunakan adequacy with more advanced methods.
untuk pengukuran kecukupan modal dengan
metode yang lebih advance.
Disamping itu bank telah menjadi anggota In addition, the bank has become a member of
Konsorsium Data Kerugian Eksternal (KDKE), the External Data Loses Consortium (KDKE), in
dimana dalam konsorsium tersebut menyediakan which the consortium provides a database of risk
database risk event yang terjadi pada bank lain events which occurred at other banks that are
yang tergabung dalam konsorsium tersebut members of the consortium while maintaining
dengan tetap menjaga kerahasian bank tersebut. the confidentiality of the bank. Participation
Keikutsertaan dalam konsorsium tersebut in the consortium is one way to conduct a risk
merupakan salah satu cara untu melakukan identification as well as increasing awareness on
identifikasi risiko serta meningkatkan awareness risk event which occurred at other banks.
terhadap risk event yang terjadi pada bank lain.
Proses identifikasi, pengukuran, pemantauan The process of identification, measurement,

dan pengendalian risiko operasional tersebut monitoring and operational risk control requires

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
351
diperlukan dukungan infrastruktur dan sumber the support of necessary infrastructures and
daya manusia yang memadai sesuai dengan adequate human resources in accordance with
lingkup dan kompleksitas bisnis bank. the scope and complexity of the bank’s business.
Untuk pengukuran risiko operasional yang To assess operational risk associated with capital
terkait dengan alokasi modal dan ATMR risiko allocation and the RWA of operational risk, the
operasional, maka bank dilakukan perhitungan bank performed calculations with the Basic
dengan metode Basic Indicator Approach sesuai Indicator Approach method in accordance with
dengan ketentuan dari regulator. the provisions of the regulator.
Pengungkapan Kuantitatif Risiko Operasional The operational risk Quantitative Disclosures

1. Pengungkapan Kuantitatif Risiko Operasional - 1. Quantitative Disclosures Operational Risk - Bank
Bank secara Individual (Tabel 8.1.a.) Individual (Table 8.1.a.)
Laporan Audited dari Divisi Pengendalian Keuangan Audited Statement of Financial Control Division
2. Pengungkapan Kuantitatif Risiko Operasional - 2. Quantitative Risk Disclosure Operations
Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak - Consolidated Bank with its subsidiaries
(Tabel 8.1.b.) (Table 8.1.b.)
Laporan Audited dari Divisi Pengendalian Keuangan Audited Statement of Financial Control Division
Dalam penyajian informasi mengenai risiko operasional In presenting the information on operational risks
yang dihadapi, bank telah menyusun beberapa pelaporan- faced, the bank has developed a number reports
pelaporan mengenai eksposur risiko operasional on operational risk exposure among others,
diantaranya yaitu profil risiko operasional secara bankwide operational risk profile that is prepared
bankwide yang disusun secara berkala, selain itu bank periodically, in addition, the bank also create reports
juga membuat laporan secara rutin mengenai kejadian on a regular basis on operational risk events based
risiko operasional berdasarkan data yang diperoleh dari on data obtained from the risk management tools,
tools manajemen risiko, terdapat juga laporan risiko there are also incidental risk reports that are made
secara insidental yang dibuat sesuai dengan kebutuhan in accordance with the requirements based on
berdasdarkan risk event yang terjadi. occurring risk events.
4. Sistem Pengendalian Intern Yang Menyeluruh 4. The Internal Control System Integration
Sistem pengendalian internal dalam penerapan The internal control system in the implementation
manajemen risiko mencakup : of risk management include:
• Prosedur operasional yang sesuai dengan • Operational procedures that are in
proses aktivitas kegiatan operasional bank accordance with the activities of bank
sehingga dapat meminimalisir kemungkinan operations so as to minimize the likelihood of
terjadinya risiko operasional pada bank. the bank’s operational risk.
• Kebijakan terkait limit kewenangan dalam • Policies related to the limit authority in
kegiatan operasional, pemisahan tugas dan operational activities, separation of duties
tanggung jawab pada setiap level jabatan, and responsibilities at each level positions,
serta adanya approval untuk setiap eskalasi. as well as the existence of approval for any
• Pemisahan fungsi yang jelas antara antara escalation.
unit bisnis dan unit pendukung dengan unit • A clear separation of functions between the
yang melaksanakan fungsi pengendalian. business units and the supporting units with
units that perform the control functions.
E. Risiko Hukum E. Legal Risk

Risiko Hukum adalah risiko akibat tuntutan hukum Legal risk is the risk due to lawsuits and/or weakness
dan/atau kelemahan aspek yuridis. Kelemahan aspek in the juridical aspects. Weakness in the juridical
yuridis antara lain disebabkan adanya tuntutan hukum, aspects are among others due to lawsuit, the absence
ketiadaan peraturan perundang-undangan yang of supporting laws and regulations, or contract

mendukung, atau kelemahan perikatan seperti tidak weaknesses such as non-compliance with the terms
dipenuhinya syarat sahnya kontrak dan pengikatan of the contract’s validity and imperfect collateral
agunan yang tidak sempurna. Risiko hukum antara contract. Legal risks can be derived from, among
lain dapat bersumber dari pada operasional, others, the operation, the agreement with the third
perjanjian dengan pihak ketiga, ketidakpastian party, legal uncertainties and the negligence in the
hukum dan kelalaian penerapan hukum, hambatan application of the law, the obstacles in the litigation
dalam proses litigasi untuk penyelesaian klaim, serta process for the settlement of claims, as well as
masalah yurisdiksi antar negara. jurisdictional issues between countries.
Para pihak yang berkepentingan terkait dengan Stakeholders associated with the legal risk are
risiko hukum yaitu Dewan Komisaris, Direksi the Board of Commissioners, Directors and all
dan seluruh karyawan bank, dimana para pihak employees of the bank, where the parties are
tersebut bertanggungjawab dalam pengelolaan responsible for the management of legal risk.
risiko hukum. Dewan Komisaris dan Direksi The Board of Commissioners and the Board of
memantau risiko hukum antara lain melalui Directors monitors the legal risks, among others,
pelaporan risiko hukum serta laporan lainnya through the legal risk reporting and other reports
yang berkaitan dengan legal. Dalam pelaksanaan relating to legal. In the implementation of legal
pengelolaan risiko hukum bank telah memiliki risk management, the bank has a special unit that
unit kerja khusus yang menangani permasalahan handles legal issues which consists of litigation
di bidang hukum yang terdiri dari bagian litigasi and non-litigation division. The units performing
dan non litigasi. Unit yang menjalankan fungsi the legal risk management function is the Legal
pengelolaan tersebut risiko hukum tersebut Division which is under the Directorate of
adalah Divisi Hukum yang berada dibawah Operations and has been separated from the
Direktorat Operasional dan telah terpisah dari compliance risk management functions.
fungsi pengelolaan risiko kepatuhan.
Bank telah memiliki kebijakan serta pedoman The bank has a legal risk management policy
Manajemen risiko hukum yang secara berkala and guidelines that are updated and evaluated
dilakukan pembaharuan dan evaluasi atas regularly on the bank’s risk management policies
kebijakan dan pedoman manajemen risiko bank and guidelines. In addition, the bank also has other
tersebut. Selain itu bank juga telah memiliki policies related to the management of legal risk
kebijakan dan prosedur dalam pengelolaan di to ensure that the bank’s activities have been in
bidang hukum untuk memastikan bahwa aktivitas accordance with the provisions of the regulations
bank telah sesuai dengan ketentuan perundang- as well as other applicable legislations, therefore
undangan serta peraturan lainnya yang berlaku, the bank will be able to avoid legal risks.
sehingga bank dapat terhindar dari risiko hukum.
Selain itu bank telah memiliki standardisasi In addition, the bank has had a standardized
dokumen hukum bagi produk dan layanan bank legal documents for products and services
yang dilakukan review secara berkala sesuai of the bank which are reviewed on a regular
dengan perkembangan bisnis bank. Bank juga basis in accordance with the bank’s business
melakukan kajian risiko hukum untuk setiap development. The bank also perform legal
produk dan aktivitas baru sebagai langkah untuk risk assessments for each new products and
memitigasi risiko hukum. activities as a measure to mitigate the legal risk.
3. Kecukupan Proses Identifikasi, Pengukuran, 3. Adequacy in the Process of Identification,
Dalam kecukupan proses penerapan manajemen In terms of the adequacy of risk management
risiko, bank melakukan identifikasi, pengukuran, implementation process, the bank conducts

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
353
pemantauan dan pengendalian atas risiko identification, measurement, monitoring and

hukum oleh Divisi Hukum. Divisi Hukum control of legal risk through the Legal Division.
tersebut bertindak sebagai “legal watch” yang The Legal Division acts as a “legal watch” that
menyediakan analisis/advis hukum kepada provides analysis/ legal advice to all employees
seluruh pegawai pada setiap jenjang organisasi, at every level of the organization, also serves
selain itu juga berfungsi dalam memberikan legal to provide a legal opinion on any collaboration
opini dalam setiap perjanjian kerjasama yang agreement to be performed by the bank. In
akan dilakukan oleh bank. Bank dalam melakukan managing the legal risk, the bank is assisted by a
pengelolaan risiko hukum dibantu oleh konsultan legal counsel for the handling of legal issues that
hukum untuk penanganan kasus hukum yang occur, in which it is conducted to mitigate the
terjadi, dimana hal tersebut dilakukan untuk impact of a broader legal risks.
memitigasi dampak risiko hukum yang lebih luas.
Dalam melakukan pengendalian risiko hukum In conducting the legal risk control, the bank
bank melakukan beberapa hal diantaranya yaitu : conducts several things such as:
- Proses kajian hukum dan pemberian opini - Legal review process and providing opinion
atas produk serta layanan bank termasuk on the bank’s products and services including
aktivitas dan produk baru new activities and products
- Terdapat standardisasi dokumen hukum bagi - Standardized legal documents for the bank’s
produk dan layanan bank products and services
- Kaji ulang terhadap dokumen-dokumen - Review of the prevailing legal documents
legal yang berlaku yang disesuaikan dengan that are tailored to the business development
perkembangan bisnis - Adequate legal policies and procedures
- Kebijakan dan prosedur hukum yang memadai - Handling legal cases which is also assisted by
- Melakukan penanganan kasus hukum yang legal counsel if necessary
dibantu juga oleh konsultan hukum apabila - Assist related units in handling legal cases
diperlukan - Provide legal information and knowledge to
- Membantu unit-unit terkait dalam relevant units
penanganan kasus hukum - Document every legal risk occurrence and
- Memberikan informasi dan pengetahuan the amount of potential loss due to the legal
hukum kepada unit-unit terkait risks
- Mendokumentasikan setiap kejadian risiko
hukum dan jumlah potensi kerugian akibat
risiko hukum tersebut
4. Sistem Pengendalian Intern Yang Menyeluruh 4. Comprehensive Internal Control System

Sistem pengendalian internal yang menyeluruh Comprehensive internal control system in
dalam proses pelaksanaan manajemen risiko the implementation process of the legal risk
hukum dilaksanakan secara berkala oleh Divisi management is conducted periodically by the
Hukum dan berkoordinasi dengan Satua Kerja Legal Division and in coordination with the Risk
Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Audit Management Unit and the Internal Audit Unit.
Internal.
F. Risiko Kepatuhan F. Compliance Risk

Risiko Kepatuhan adalah risiko akibat bank tidak Compliance risk is the risk due to the inability of the
memenuhi dan/atau tidak melaksanakan peraturan bank to comply and/or implement the applicable
perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku. legislations and regulations. Compliance risk
Pengelolaan risiko kepatuhan dilakukan melalui management is conducted through the application
penerapan sistem pengendalian intern yang of a consistent internal control system.
konsisten.


Para pihak yang berkepentingan terkait dengan Stakeholders associated with the Compliance risk
risiko Kepatuhan yaitu Dewan Komisaris, are the Board of Commissioners, Directors and
Direksi dan seluruh karyawan bank, dimana all employees of the bank, where the parties are
para pihak tersebut bertanggungjawab dalam responsible for the management of compliance
pengelolaan risiko kepatuhan. Penerapan prinsip risk. Application of the compliance principles
dan budaya kepatuhan dimulai dari komitmen and culture starts from the commitment of
Dewan komisaris dan Direksi untuk memenuhi the Board of Commissioners and the Board
seluruh ketentuan yang berlaku. Kepatuhan of Directors to comply with all applicable
terhadap ketentuan dan peraturan yang berlaku regulations. Compliance to the applicable rules
merupakan tanggung jawab dari seluruh jajaran and regulations is the responsibility of all levels
organisasi termasuk Dewan Komisaris, Direksi of the organization including the Board of
dan seluruh karyawan. Commissioners, the Board of Directors, and all
employees.
Struktur organisasi dalam melakukan pengelolaan
risiko kepatuhan, bank telah membentuk unit The organizational structure in managing
kerja kepatuhan yaitu Divisi Kepatuhan yang compliance risk, the bank has established a
bertanggung jawab untuk memastikan bahwa compliance unit, namely the Compliance Division
seluruh unit yang ada di bank telah mematuhi which is responsible to ensure all units in the
pada peraturan-peraturan tersebut. Sementara bank has complied with these regulations. While
Penanggung jawab atas kepatuhan suatu unit the party Responsible for the compliance of a
terhadap setiap peraturan yang berlaku berada unit to any applicable regulations are in each risk
pada setiap risk taking unit. taking unit.
Bank telah memiliki kebijakan serta pedoman The bank has a compliance risk management
Manajemen risiko kepatuhan yang secara policy and guidelines that are updated and
berkala dilakukan pembaharuan dan evaluasi evaluated regularly on the policies and guidelines
atas kebijakan dan pedoman manajemen of the bank’s risk management. In addition, the
risiko bank tersebut. Selain itu bank juga telah bank also has a policy regarding the Anti Money
memiliki kebijakan mengenai Kebijakan Program Laundering (AML) and Countering the Financing
Anti Pencucian Uang (APU) dan Pencegahan of Terrorism (CFT) Policy, in which discussed
Pendanaan Terorisme (PPT) yang diantaranya among others suspicious transactions as well as
membahas mengenai transaksi-transaksi yang updating the customer data, Policy on Gratuity
mencurigakan serta pengkinian data nasabah, Control in cooperation with the Corruption
Kebijakan mengenai Pengendalian Gratifikasi Eradication Commission (KPK) and the presence
yang bekerjasama dengan Komisi Pemberantasan of the Compliance Procedure for work units.
Korupsi (KPK) dan terdapat Prosedur Kepatuhan
untuk unit kerja.
Bank telah memiliki kebijakan mengenai The bank has a policy in reporting compliance
pelaporan kepatuhan melalui compliance sheet through the compliance sheet to related units.
kepada unit kerja terkait. Selain itu terkait In relations to new products and activities,
dengan produk dan aktivitas baru terlebih analysis to assess compliance with the applicable
dahulu dilakukan analisa untuk menilai kepatuhan provisions is conducted prior to the issuance of
terhadap ketentuan yang berlaku dalam the product/activity.
penerbitan produk / aktivitas tersebut. 3. Adequacy in the Process of Identification,
3. Kecukupan Proses Identifikasi, Pengukuran, Measurement, Monitoring, and Risk Control as
Pemantauan, dan Pengendalian Risiko, serta well as Risk Management Information System
Sistem Informasi Manajemen Risiko

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
355
Dalam kecukupan penerapan proses manajemen In the process of risk management adequacy,
risiko, bank melakukan identifikasi, pengukuran, the bank conducts identification, measurement,
pemantauan dan pengendalian atas risiko monitoring and control of compliance risk
kepatuhan melalui risk taking unit. Dalam through the risk taking unit. In the identification
melakukan identifikasi serta pengukuran atas and measurement of the compliance risk carried
risiko kepatuhan dilakukan oleh unit kerja out by the compliance unit to monitor the
kepatuhan dengan melakukan pemantauan atas implementation of compliance in all work units.
penerapan kepatuhan di semua unit kerja.
Dalam melakukan pengendalian risiko kepatuhan In controlling compliance risk, the bank conducts
bank melakukan beberapa hal diantaranya yaitu : several things such as:
- Melakukan kajian terhadap kebijakan dan - Reviewing of the bank’s internal policies and
prosedur internal bank, serta pengajuan procedures, as well as the proposal of new
produk dan aktivitas baru products and activities
- Melakukan sosialisasi peraturan dan - Socializing the applicable rules and
perundang-undangan yang berlaku kepada regulations to employees to support the
karyawan untuk mendukung terciptanya creation of a culture of compliance.
budaya kepatuhan. - Monitoring the implementation of the bank’s
- Melakukan pemantauan atas pelaksanaan prudent principles.
prinsip kehati-hatian bank. - Monitoring the Compliance Risk.
- Melakukan pemantauan atas Risiko - Implementation of the Anti-Money
Kepatuhan. Laundering and Countering the Financing of
- Implementasi Program Anti Pencucian Uang Terrorism (AML-CFT)
dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU- - The existence of gratuity control policies
PPT) managed by the Gratuity Control Unit in
- Terdapat kebijakan pengendalian cooperation with the Corruption Eradication
gratifikasi yang dikelola Unit Pengendalian Commission (KPK) including dissemination
Gratifikasi yang bekerjasama dengan to employees to increase employees’
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) awareness regarding gratuity control.
termasuk sosialisasi kepada karyawan untuk - Socializing the latest external regulations to
meningkatkan awareness karyawan terkait the work units.
pengendalian gratifikasi.
- Melakukan sosialisasi atas peraturan
eksternal terbaru kepada unit kerja.
Dalam penyajian informasi mengenai risiko In presenting information on compliance risks

kepatuhan yang dihadapi, bank telah menyusun faced, the bank has developed a number of
beberapa pelaporan-pelaporan mengenai reportings on compliance risk exposure among
eksposur risiko kepatuhan diantaranya yaitu profil others bankwide compliance risk profile that is
risiko kepatuhan secara bankwide yang disusum created periodically, in addition, the bank also
secara berkala, selain itu bank juga membuat prepares regular reports on compliance risk
laporan secara rutin mengenai kejadian risiko events based on data obtained from the risk
kepatuhan berdasarkan data yang diperoleh dari management’s tools, there are also reports of
tools manajemen risiko, terdapat juga laporan adherence implementation to the management.
penerapan kepatuhan kepada manajemen

Sistem pengendalian internal yang menyeluruh A comprehensive internal control system
dalam proses pelaksanaan manajemen risiko in the process of legal risk management
hukum dilaksanakan secara berkala oleh Divisi implementation is carried out periodically by the
Kepatuhan dan berkoordinasi dengan Satua Compliance Division in coordination with the Risk
Kerja Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Audit Management Unit and the Internal Audit Unit.
Internal.
G. Risiko Stratejik G. Strategic Risk

Risiko Stratejik adalah risiko akibat ketidaktepatan Strategic risk is the risk due to inaccuracies in
dalam pengambilan dan/atau pelaksanaan suatu the making and/ or implementation of a strategic
keputusan stratejik serta kegagalan dalam decision as well as failure to anticipate changes in
mengantisipasi perubahan perubahan lingkungan the business environment. This risk arises partly
bisnis. Risiko ini timbul antara lain karena bank because the bank’s strategy is not in line with the
menerapkan strategi yang kurang sejalan dengan bank’s vision and mission, strategic environmental
visi dan misi bank, melakukan analisis lingkungan analysis that is less comprehensive, and/ or a
stratejik yang kurang komprehensif dan/atau strategic plan mismatch. In addition, strategic risk
terdapat ketidaksesuaian rencana stratejik. Selain also arises due to the failure to anticipate changes
itu risiko stratejik juga timbul karena kegagalan in the business environment, including failures
dalam mengantisipasi perubahan lingkungan to anticipate changes in technology, changes in
bisnis, mencakup kegagalan dalam mengantisipasi the macroeconomic conditions, the competition
perubahan teknologi, perubahan kondisi ekonomi dynamics in the market, and policy changes from the
makro, dinamika kompetisi di pasar, dan perubahan regulator.
kebijakan dari regulator. 1. Active Supervision by the Board of
1. Pengawasan Aktif Dewan Komisaris dan Commissioners and the Board of Directors
Direksi The Board of Commissioners and the Board of
Dewan Komisaris dan Direksi melakukan Directors determine as well as direct the bank’s
penetapan serta pengarahan mengenai business strategy in accordance with their duties
strategi bisnis bank sesuai dengan tugas dan and authority. In its implementation, the business
kewenangannya. Dalam melakukan strategi strategy is tailored to the level of risk that is
bisnis tersebut disesuaikan dengan tingkat tolerable by the bank. In addition, the Bank also
risiko yang dapat diterima oleh bank. Selain itu, performs adjustments to short term, medium
Bank juga melakukan penyesuaian strategi- term and long term strategies in line with the
strategi jangka pendek, jangka menengah direction of the business and the development of
maupun jangka panjang sejalan dengan arah internal and external conditions.
bisnis dan perkembangan kondisi internal serta
perkembangan kondisi eksternal. In the implementation, the business strategies
are outlined in the bank’s business plan (RBB),
Dalam menerapkan strategi bisnis tersebut in which the preparation was determined by the
dituangkan dalam rencana bisnis bank (RBB) yang Board of Directors and requesting the approval
penyusunannya ditetapkan oleh Direksi dengan of the Board of Commissioners. The Board of
meminta persetujuan dari Dewan Komisaris. Directors directs each work unit to implement
Direksi mengarahkan kepada masing-masing the bank’s business plan to achieve its intended
unit kerja untuk mengimplementasikan rencana purpose.
bisnis bank tersebut untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan.
In conducting the bank’s strategy management,
Dalam melakukan pengelolaan strategi bank, the Board of Directors is assisted by the
Direksi dibantu oleh Divisi Perencanaan Strategis Strategic Planning Division in monitoring the
dalam memonitor implementasi strategi bank implementation of the bank’s strategy, including
termasuk implementasi rencana bisnis bank. the implementation of the bank’s business plan.
Selain itu dilakukan analisa implementasi rencana Furthermore, the business plan implementation
bisnis dan melaporkan hasil analisa kepada analysis and the reporting of the analysis results
Direksi. to the Board of Directors are also conducted.
Seluruh unit bisnis/unit pendukung bertanggung All busines/ supporting units are responsible
jawab dalam membantu Direksi menyusun for assisting the Board of Directors to prepare
perencanaan stratejik dan mengimplementasikan the strategic planning and implementing the
strategi yang telah ditetapkan secara efektif. determined strategy effectively. These units are

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
357
Unit-unit tersebut juga bertanggung jawab also responsible for ensuring that the strategic
untuk memastikan bahwa pengelolaan risiko risk management is in accordance with the
stratejik telah sesuai dengan kebijakan yang telah established policy.
ditetapkan.
Bank telah memiliki kebijakan serta pedoman The bank has had strategic risk management
manajemen risiko stratejik yang secara berkala policies and guidelines that are updated and
dilakukan pembaharuan dan evaluasi atas evaluated regularly on policies and guidelines
kebijakan dan pedoman manajemen risiko bank of the bank’s risk management. The preparation
tersebut. Penyusunan rencana bisnis bank of the bank’s business plan (RBB) is a strategic
(RBB) merupakan perencanaan strategis untuk planning to achieve the goals that have been set
mencapai tujuan yang telah bank tetapkan. by the bank. Thus, the preparation of policies are
Sehingga dalam penyusunan kebijakan tailored to the bank’s business plan to support
disesuaikan dengan rencana bisnis bank yang the achievement of the strategic objectives of
dapat mendukung dalam pencapaian tujuan the bank.
strategis bank.
Dalam kecukupan penerapan proses In terms of adequacy of risk management
manajemen risiko, bank melakukan identifikasi, process implementation, the bank performs
pengukuran, pemantauan dan pengendalian identification, measurement, monitoring and
atas risiko stratejik. Bank melakukan identifikasi, control on strategic risks. The bank conducts
pengukuran dan pemantauan risiko stratejik identification, measurement and monitoring
dengan melakukan pemantauan atas pencapaian of strategic risks by monitoring the bank’s
kinerja bank dengan rencana bisnis bank yang performance achievement with the bank’s
telah ditetapkan, selain itu bank memperhatikan business plan which has been established, in
perubahan kondisi lingkungan bisnis untuk addition, the bank considers changes in the
dilakukan penyesuaian kepada strategi yang business environment to perform adjustments
akan diambil oleh bank, bank melakukan to the strategies which will be adopted by the
pengembangan bisnis dengan memperhatikan bank, the bank conducts business developments
tingkat risiko yang dapat diterima oleh bank, by taking into account the level of risks that can
serta melakukan pemantauan terhadap posisi be accepted by the bank, as well as monitoring
bisnis bank. the bank’s business position.
Adapun upaya pengendalian yang dilakukan Meanwhile, control efforts conducted for the
untuk risiko stratejik adalah dengan melakukan strategic plan are by conducting the bank’s
analisa atas pencapaian kinerja bank, mengambil performance achievement analysis, taking
langkah-langkah stratejik yang dirasa perlu strategic steps deemed necessary in response
sebagai respon terhadap perubahan kondisi to the changing business conditions, conducting
bisnis, melakukan business review atas business reviews on the achievement of the
pencapaian kinerja bisnis secara berkala. business performance on a regular basis.

Dalam pengendalian internal untuk risiko stratejik In internal control for strategic risk, the bank
bank melibatkan seluruh lini bisnis perusahaan involves all its business lines as well as control
serta kegiatan pengendalian yang dipantau pula activities that are also monitored by the Risk
oleh Satua Kerja Manajemen Risiko dan Satuan Management Unit and the Internal Audit Unit.
Kerja Audit Internal

H. Risiko Reputasi H. Reputation Risk

Risiko Reputasi adalah risiko akibat menurunnya Reputation risk is the risk due to the reduced levels
tingkat kepercayaan stakeholder yang bersumber of stakeholders’ confidence that originates from
dari persepsi negatif terhadap bank. Hal ini antara negative perceptions of the bank. This is partly due
lain disebabkan oleh adanya pemberitaan media dan/ to the presence of negative media and/or rumors
atau rumor mengenai Bank yang bersifat negatif, about the Bank, as well as the bank’s communication
serta adanya komunikasi bank yang kurang efektif. that is not very effective.
Dewan Komisaris dan Direksi memantau The Board of Commissioners and the Board
mengenai efektivitas penerapan Manajemen of Directors monitor the effectiveness of
Risiko Reputasi di Bank. Terkait wewenang the Reputation Risk Management in the Bank.
dan tanggung jawab pengawasan aktif Dewan In relations to the Active Supervision of
Komisaris dan Direksi bank bjb, Dewan authorities and responsibilities by the Board of
Komisaris dan Direksi selalu memperoleh Commissioners and Directors of bank bjb, the
informasi yang jelas mengenai evaluasi dan Board of Commissioners and Directors always
penerapan manajemen risiko eksposur risiko obtain clear information on the evaluation and
reputasi. implementation of the risk exposure of the
reputation risk management.
Struktur organisasi untuk melakukan
pengelolaan terhadap risiko reputasi, bank telah The organizational structure for managing
membentuk unit kerja tersendiri yang mengelola the reputation risk, the bank has established
risiko reputasi yaitu Divisi Corporate Secretary a separate unit to manage the reputation risk,
dan Divisi Jaringan dan Layanan, unit kerja namely the Corporate Secretary Division and the
tersebut berfungsi untuk melakukan pengelolaan Network and Services Division, these units serve
terhadap reputasi bank dan mengatur mengenai to manage the bank’s reputation and determine
standar layanan di Kantor Cabang sebagai the standards of service in branch offices as a
langkah untuk memitigasi risiko reputasi. step to mitigate the reputation risk.

Bank telah memiliki kebijakan serta pedoman The bank has had reputation risk management
Manajemen risiko reputasi yang secara berkala policies and guidelines that are updated and
dilakukan pembaharuan dan evaluasi atas evaluated regularly on policies and guidelines
kebijakan dan pedoman manajemen risiko bank of the bank’s risk management. The Bank also
tersebut. Bank juga telah memiliki kebijakan has a policy regarding service standards that
mengenai standar pelayanan yang harus must be performed by operational units, this is
dilakukan oleh unit kerja operasional, hal tersebut done to minimize the reputation risk due to the
dilakukan untuk meminimalisir terjadinya risiko lack of adequate banking services, there are
reputasi akibat kurang memadainya pelayanan also policies regarding the handling of customer
bank, terdapat juga kebijakan mengenai complaints. Furthermore, the bank also have a
penanganan keluhan nasabah. Selain itu bank call center as a means to serve the people who
telah memiliki call center sebagai sarana untuk need banking services as well as submitting
melayani masyarakat yang membutuhkan jasa problems associated with the bank. In relations
perbankan serta penyampaian permasalahan to relationships with bank investors, the bank
terkait dengan bank. Terkait hubungan dengan already has the investor relationship unit to
pihak investor bank telah memiliki unit kerja communicate with the investors.
investor relationship yang melakukan komunikasi
dengan pihak investor.

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
359
Bank juga melakukan manajemen risiko reputasi The bank also performs reputation risk
dengan melakukan aktivitas public relations, management by conducting the activities of
corporate social responsibility dan respon yang public relations, corporate social responsibility
cepat terhadap penanganan keluhan yang masuk and rapid response to complaints to the bank.
kepada pihak bank.

Dalam kecukupan penerapan proses manajemen In the adequacy of risk management
risiko, bank melakukan identifikasi, pengukuran, implementation process, the bank conducts
pemantauan dan pengendalian atas risiko identification, measurement, monitoring and
reputasi. Bank melakukan proses identifikasi dan control on reputation risks. The bank conducts
pengukuran risiko reputasi dengan memantau identification, measurement and monitoring of
jumlah keluhan nasabah kepada bank melalui call the reputation risk by monitoring the number
center ataupun petugas bank serta memantau of customer complaints to the bank through the
mengenai tindakan penyelesaian atas keluhan call center or bank officers as well as monitoring
tersebut, selain itu dilakukan pematauan juga the settlement process on the complaints,
terhadap jumlah pemberitaan terhadap bank furthermore, monitoring is also conducted to
yang dimuat di media massa. the numbers of reporting on the bank that are
published in the mass media.
Dalam melakukan pengendalian atas risiko
reputasi bank memiliki call center serta In conducting the control on the reputation risk,
mengadakan coaching clinic bagi karyawan the bank has a call center as well as organized
dengan memberikan training atau pelatihan coaching clinics for employees by providing
mengenai standar layanan dengan tujuan bank trainings regarding service standards with the
dapat memberikan pelayanan dengan lebih baik aim for the bank to be able to provide better
kepada nasabah baik eksternal maupun internal services to both external and internal customers
sebagai salah satu langkah mitigasi terhadap as one of the mitigation measure for potential
potensi risiko, selain itu bank menekankan risk, in addition, the bank emphasized to all
kepada seluruh karyawan bahwa reputasi bank employees that the bank’s reputation should
harus benar-benar dijaga, bank juga memberikan really safe guarded, the bank also provide
informasi yang jelas kepada nasabah mengenai clear information to customers regarding the
produk/aktivitas bank sebagai langkah dalam products/activities of the bank as a step to
memitigasi risiko. Disamping itu dalam mitigate risks. Furthermore, in improving the
meningkatkan kualitas pelayanan frontliner quality of services of the frontliners who are the
yang merupakan garda depan bank dalam vanguard of the bank in providing services to the
memberikan pelayanan kepada nasabah, bank customers, the bank has organized the bank bjb
telah mengadakan program bank bjb service service excellent award (BBSEA) program.
excellent award (BBSEA).

Bank telah memiliki unit kerja khusus dalam The bank already has a special unit for the
proses pelaksanaan manajemen risiko reputasi reputation risk management implementation
yang mencakup pengawasan secara berkala process that includes regular supervision on
atas pemberitaan negatif dan keluhan yang negative publications and complaints that have
berdampak pada reputasi bank dan kegiatan an impact on the bank’s reputation and control
pengendalian yang dipantau oleh satuan kerja activity that is monitored by the risk management
manajemen risiko. unit.

Tata Kelola Perusahaan
360 Corporate Governance

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
361
Tata Kelola
Perusahaan
Daftar Isi
Tata Kelola Perusahaan 362 Good Corporate Governance
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) 372 General Meetings of Shareholders (GMS)
Dewan Komisaris 382 Board of Commissioners
Komite Di Bawah Dewan Komisaris 392 Committees under Board of Commissioners
Direksi 433 Board of Directors
Assessment Terhadap Dewan Komisaris 442 Assessment to Board of Commissioners
Dan Direksi and Board of Directors
Komite Dibawah Direksi 461 Committees under Board of Directors
Sekretaris Perusahaan 471 Corporate Secretary
Kepatuhan 474 Compliance
Divisi Audit Internal 482 Internal Audit Division
Sistem Pengendalian Internal 488 Internal Control System
Perkara Penting Yang Sedang Dihadapi Perseroan/ 493 Important Case The Moderate Faced Company/
Entitas Anak/Anggota Direksi/ Anggota Dewan Subsidiary/ Board of Directors/
Komisaris Yang Sedang Menjabat Board of Commissioners Who is Served
Pada Periode Laporan Tahunan on Annual Reporting Period
Akses Informasi Data Perusahaan 499 Information Access Company Data
Kode Etik 507 Code of Conduct
Whistleblowing System 514 Whistleblowing System


Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan terus dikembangkan Corporate governance practices continue to be developed
seiring dengan pertumbuhan dan target yang ingin dicapai in line with the growth and targets to be achieved bjb bank,
bank bjb, sehingga operasional Bank dilaksanakan sesuai so the bank operations conducted in accordance with best
praktik perbankan yang terbaik. banking practices.
bank bjb sebagai bank umum yang mengemban misi sebagai bank bjb as a commercial bank with the mission as a driver
penggerak dan pendorong laju pertumbuhan perekonomian and the driver of the growth rate of the regional economy,
daerah, sangat menjunjung tinggi prinsip Tata Kelola upholds the principles of Corporate Governance that is
Perusahaan yang baik dan menyadari pentingnya penerapan good and realize the importance of the implementation of
prinsip-prinsip tersebut di setiap langkah usaha Bank demi these principles at every step of the Bank in the interests
kepentingan para pemangku kepentingan seperti nasabah, of stakeholders such as customers, investors, shareholders
investor, pemegang saham, dan masyarakat umum, stock, and the general public, including employees and other
termasuk pegawai serta pihak lainnya. parties.
Penerapan Tata Kelola Perusahaan Implementation of Corporate Governance
Perubahan status Perseroan sebagai bank publik melalui Changes in the Company’s status as a public bank via an
penawaran umum perdana pada tahun 2010 menjadi initial public offering in 2010 was the inspiration for banks
inspirasi bagi bank bjb untuk terus-menerus meningkatkan bjb to continuously improve quality in order to bring
kualitas demi mewujudkan diri menjadi 10 Bank Terbesar dan themselves into 10 Largest Banks and Performs Well in
Berkinerja Baik di Indonesia. Perbaikan prosedur dan cara Indonesia. Repair procedures and the way work is done
kerja dilakukan untuk menciptakan efisiensi dan efektivitas to create efficiency and effectiveness in completing each
dalam menyelesaikan setiap pekerjaan. Implementasi Tata task. Implementation of Good Corporate Governance (GCG)
Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) thoroughly and continuously assessed a major factor in the
secara menyeluruh dan berkesinambungan dinilai menjadi achievement of growth businesses that can provide added
faktor utama tercapainya pertumbuhan usaha yang dapat value for stakeholders.
memberikan nilai tambah bagi para pemangku kepentingan.
Prinsip-Prinsip Utama Main Principles
Dalam menerapkan Good Corporate Governance (GCG), bank In applying Good Corporate Governance (GCG), bank
bjb berpedoman sepenuhnya pada 5 (lima) prinsip utama bjb guided entirely on five (5) main principles, namely
yaitu keterbukaan, akuntabilitas, pertanggungjawaban, transparency, accountability, responsibility, independence
independensi, dan kewajaran. Kelima prinsip ini juga dijadikan and fairness. These five principles are also used as the basis
dasar dalam penetapan Kebijakan Umum Direksi Tahunan for the determination of the Board of Directors The Annual

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
363
(KUDT). KUDT merupakan pedoman penyusunan Rencana General Policy (KUDT). KUDT is drafting guidelines for Bank
Bisnis Bank yang disusun setiap tahun dan merupakan Business Plan prepared every year and is the cornerstone of the
landasan pelaksanaan tugas seluruh unit organisasi bank bjb. implementation of tasks across organizational units bjb bank.
Pencantuman prinsip GCG dalam KUDT bertujuan untuk Inclusion of GCG in KUDT aims to achieve uniformity,
mewujudkan keseragaman, kesatuan bahasa, kesamaan unity of language, common vision and unity of movement
pandangan, dan kesatuan gerak langkah operasional serta operational measures and to ensure that all employees
memastikan bahwa seluruh jajaran Bank selalu berpedoman of Bank always based on good corporate governance in
pada GCG dalam menjalankan pekerjaannya sehari-hari. carrying out their daily work.
Dalam rangka meningkatkan penerapan praktik GCG secara In order to improve the overall implementation of corporate
menyeluruh di bank bjb seperti yang dipersyaratkan oleh governance practices in banks bjb as required by the
Otoritas Jasa Keuangan, Perseroan telah merancang dan Financial Services Authority, the Company has designed and
menyempurnakan pedoman kebijakan serta panduan enhance policy guidance and implementation guidance GCG
implementasi GCG sesuai ketentuan yang diatur, di accordance with the requirements, including:
antaranya:
1. Bank Indonesia No. 8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 1. Bank Indonesia No. 8/4 / PBI / 2006 dated January 30,
2006 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank 2006 as amended by Bank Indonesia Regulation No. 8/14
Indonesia No. 8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006. / PBI / 2006 dated October 5, 2006.
2. Surat Edaran Bank Indonesia No. 9/12/DPNP Tanggal 2. Bank Indonesia Circular Letter No. 9/12 / DPNP Date
30 Mei 2007 tentang pelaksanaan Good Corporate May 30, 2007 concerning the implementation of Good
Governance bagi Bank Umum. Corporate Governance for Banks.
3. Pedoman GCG yang dikembangkan oleh Komite Nasional 3. GCG Guidelines developed by the National Committee on
Kebijakan Governance (KNKG). Governance (NCG).
4. Praktik terbaik yang sudah berjalan. 4. Best practices that are already running.
5. Acuan lain yang relevan. 5. Other relevant references.

Struktur dan Prosedur Structure and Procedures
Pelaksanaan GCG di bank bjb berlandaskan pada komitmen GCG implementation in bjb bank based on a shared
bersama dari seluruh jajaran manajemen dan staf untuk commitment from all levels of management and staff to
tunduk dan patuh pada seluruh peraturan dan perundang- submit and comply with all laws and regulations in force.
undangan yang berlaku. Hal ini dimulai dari puncak It starts from the top management of the Bank held by
kepengurusan Bank yang dilakukan oleh Dewan Komisaris the Board of Commissioners and Board of Directors are
dan Direksi yang independen dan profesional. Secara umum, independent and professional. In general, banking activities
kegiatan perbankan dilakukan oleh Komisaris dan Direksi. conducted by the Commissioner and the Board of Directors.
Komisaris mengkaji kebijakan-kebijakan dan melaksanakan Commissioners review policies and implement monitoring
pengawasan serta memberikan saran terhadap pengelolaan and providing advice on the management of the Bank, while
Bank, sedangkan Direksi memimpin pelaksanaan kebijakan the Board of Directors to lead the implementation of policies
dan pengelolaan Bank sehari-hari. and management of the Bank’s day-to-day.
Struktur tata kelola perusahaan di bank bjb terdiri atas: The structure of corporate governance in banks bjb consist
a. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) b. Dewan of: a. General Meeting of Shareholders (AGM) b. Komisarisc
Komisaris c. Direksi d. Komite-komite di bawah Dewan Council. Directors d. Committees under the Board of
Komisaris e. Komite-komite di bawah Direksi Commissioners e. Committees under the Board of Directors
Sosialisasi dan Internalisasi GCG Socialization and Internalization of GCG
Selain penyempurnaan aturan, Perseroan juga melanjutkan In addition to the improvement of the rules, the Company
sosialisasi dan internalisasi GCG kepada segenap pemangku also continued socialization and internalization of GCG to
kepentingan Perseroan guna memastikan ketaatan terhadap all stakeholders in order to ensure compliance with the
praktik GCG. Perseroan percaya, dengan menunjukan Company’s corporate governance practices. The Company
penerapan GCG dalam kehidupan sehari-hari dalam believes, by showing the application of GCG in everyday life
lingkungan Perseroan, kepercayaan dari para stakeholder in the environment of the Company, the trust of stakeholders
dapat terus dijaga. can be maintained.
Roadmap GCG Roadmap GCG
Pengembangan dan penerapan tata kelola perusahaan yang Development and implementation of good corporate
baik mengacu pada best practice standard yang terdapat governance refers to best practice standards contained in
di dalam industri perbankan dimana konsep tata kelola the banking industry where the concept of good corporate
perusahaan yang baik ini dirumuskan oleh : governance is defined by:
1. Principles of Corporate Governance oleh Organization 1. Principles of Corporate Governance by the Organization
for Economic Co-Operation and Development (OECD) for Economic Co-Operation and Development (OECD)
2. ASEAN Corporate Governance Scorecard 2. ASEAN Corporate Governance Scorecard
3. Pedoman Umum GCG Indonesia oleh Komite Nasional 3. Indonesia’s Code by the National Committee on
Kebijakan Governance (KNKG) Governance (NCG)
4. Pedoman GCG Perbankan Indonesia oleh Komite Nasional 4. The revised Code of Banking Indonesia by the National
Kebijakan Governance (KNKG) Committee on Governance (NCG)
Perubahan status perseroan sebagai bank publik melalui Changes in the company’s status as a public bank via an
penawaran umum perdana pada tahun 2010 menjadi initial public offering in 2010 was the inspiration for banks
inspirasi bagi bank bjb untuk terus-menerus meningkatkan bjb to constantly improve the quality to fulfill the vision into
kualitas demi mewujudkan visi menjadi 10 Bank Terbesar dan 10 Largest Banks and Performs Well in Indonesia. Repair
Berkinerja Baik di Indonesia. Perbaikan prosedur dan cara procedures and the way work is done to create efficiency and
kerja dilakukan untuk menciptakan efisiensi dan efektivitas effectiveness in completing any obligation. Implementation
dalam menyelesaikan setiap kewajiban. Implementasi of good corporate governance and sustainable thoroughly
tata kelola perusahaan yang baik secara menyeluruh dan

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
365
berkesinambungan dinilai menjadi faktor utama tercapainya assessed a major factor in the achievement of growth
pertumbuhan usaha yang dapat memberikan nilai tambah businesses that can provide added value for stakeholders.
bagi para pemangku kepentingan.
Roadmap implementasi tata kelola perusahaan yang baik Roadmap implementation of good corporate governance
(GCG) dimulai dari GCG Commitment yang di deklarasikan (GCG) starting from GCG Commitment declared by the
oleh organ perseroan yaitu Dewan Komisaris, Direksi dan organ of the company, namely the Board of Commissioners,
Pemegang Saham. Pelaksanaan peran dan fungsi masing- Directors and Shareholders. Implementation of the
masing organ perseroan yang sesuai dengan ketentuan roles and functions of each organ of the company in
menjadi kunci kesuksesan pelaksanaan tata kelola perusahaan accordance with the provisions of the key to the success
yang baik. Dengan adanya komitmen tersebut, manajemen of the implementation of good corporate governance.
didorong untuk melakukan pengelolaan perusahaan yang Given these commitments, management is encouraged to
dilandasi dengan prinsip tata kelola perusahaan yang baik undertake the management of the company based on the
dan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku. pada principles of good corporate governance and compliance
tahapan GCG Commitment ini manajemen membangun with regulations. at this stage of this Commitment GCG
softstructure GCG yang menjadi dasar pelaksanaan tata GCG softstructure building management is the basis of
kelola perusahaan. Pengkinian dan penyusunan kebijakan corporate governance. Updating the policy development
dilakukan bank bjb agar segala ketentuan perseroan telah and the bank bjb that all the provisions of the company in
sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan prinsip-prinsip accordance with applicable regulations and the principles of
tata kelola perusahaan yang baik. good corporate governance.
Manajemen bank bjb mencanangkan internalisasi prinsip- bjb bank management declared internalize the principles
prinsip tata kelola perusahaan yang baik melekat tidak hanya of good corporate governance is not only inherent in every
dalam setiap kebijakan tetapi juga pada setiap insan bank policy, but also in every human bjb bank. Every human being
bjb. Setiap insan bank bjb dituntut untuk menyadari risiko bjb banks are required to be aware of the risks that can
yang dapat terjadi dalam setiap pekerjaan yang dilakukan. occur in any work done. To avoid the risks that may occur,
Untuk menghindari risiko yang mungkin terjadi, setiap insan every human being bjb bank should apply the principles of
bank bjb harus menerapkan prinsip tata kelola perusahaan good corporate governance as the cornerstone of thinking
yang baik sebagai landasan berfikir dan bertindak dalam and acting in carrying out its duties and responsibilities.
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Keberhasilan The success of the internalization of the principles of good
internalisasi prinsip tata kelola perusahaan yang baik corporate governance in every policy and human bjb bjb will
dalam setiap kebijakan dan insan bjb akan menjadikan make managing banks are open, clear, accountable, fair and
pengelolaan bank bjb dilakukan secara terbuka, jelas, dapat independent.
dipertanggungjawabkan, adil serta independen.
Pencapaian Roadmap Achievement Roadmap
Sebagai wujud komitmen manajemen bank bjb dalam As a commitment bjb bank management in improving
meningkatkan kualitas penerapan best practices tata kelola the quality of implementation of best practices of good
perusahaan yang baik, telah dilaksanakan berbagai hal corporate governance, it has implemented various as
sebagai berikut : follows:
1. Menetapkan Struktur Organisasi yang sesuai dengan 1. Establish the Organizational Structure in accordance
ketentuan yang berlaku terkait Satuan Kerja Audit with the applicable provisions related to Internal Audit
Internal dan Satuan Kerja Kepatuhan. and Compliance Unit.
2. Membentuk Komite Tata Kelola Terintegrasi 2. Establish Integrated Governance Committee
3. Menetapkan Surat Keputusan Direksi nomor 1217/SK/ 3. Establish Directors Decree number 1217 / SK / DIR-KP /
DIR-KP/2015 tentang Pedoman Benturan Kepentingan 2015 on Guidelines for Conflict of Interest
4. Menetapkan Surat Keputusan Direksi nomor 1243/SK/ 4. Establish Directors Decree number 1243 / SK / DIR-
DIR-KP/2015 tanggal 31 Desember 2015 tentang Pedoman KP / 2015 dated December 31, 2015 on Guidelines for
Tata kelola Terintegrasi bagi konglomerasi keuangan integrated governance for financial conglomerates bank
bank bjb bjb

5. Pelaksanaan evaluasi penerapan tata kelola perusahaan 5. Implementation of the evaluation of the application of
yang baik melalui assessment. good corporate governance through assessment.
Corporate Governance Assessment Corporate Governance Assessment
Sesuai dengan Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 15/15/ In accordance with the Bank Indonesia Circular Letter No. 15/15
DPNP tanggal 29 April 2013 perihal Pelaksanaan Good / DPNP dated 29 April 2013 regarding the implementation
Corporate Governance Bagi Bank Umum, Self Assessment of Good Corporate Governance for Commercial Bank,
Pelaksanaan Good Corporate Governance bank bjb selama Self Assessment Good Corporate Governance bjb bank
tahun 2015 yang berlandaskan pada prinsip dasar yaitu during 2015, which is based on the basic principles, namely
transparency, accountability, responsibility, independency, transparency, accountability, responsibility, independence,
dan fairness. and fairness.
Sesuai dengan hasil penilaian sendiri (self assessment) In accordance with the results of assessment (self-
Pelaksanaan Good Corporate Governance bank bjb tahun assessment) Implementation of Good Corporate Governance
2015 memiliki peringkat “Baik” atau Peringkat 2. 2015 bjb bank has a rating of “Good” or Rank 2.
Peringkat tersebut mencerminkan manajemen Bank telah The rating reflects the Bank’s management has made the
melakukan penerapan Good Corporate Governance yang implementation of Good Corporate Governance in general
secara umum baik. Hal ini tercermin dari pemenuhan yang good. This is reflected in an adequate fulfillment of the
memadai atas prinsip-prinsip Good Corporate Governance. principles of good corporate governance. If there are
Apabila terdapat kelemahan dalam penerapan prinsip Good weaknesses in the application of the principles of Good
Corporate Governance, maka secara umum kelemahan Corporate Governance, the general weakness of the less
tersebut kurang signifikan dan dapat diselesaikan dengan significant and can be solved with normal action by the
tindakan normal oleh manajemen Bank. Bank’s management.
Berdasarkan analisis terhadap seluruh kriteria/indikator Based on the analysis of all the criteria / indicators that
penilaian tersebut, disimpulkan bahwa: assessment, concluded that:
1. Governance Structure 1. Governance Structure

a. Komposisi pengurus bank bjb pada Desember a. The composition of the board in December 2015 bjb
2015 yaitu anggota Dewan Komisaris berjumlah bank that is a member of the Board of Commissioners
4 (empat) orang dan Direksi berjumlah 7 (tujuh) consists of 4 (four) and the Board of Directors totaled
orang yang memiliki integritas, kompetensi dan seven (7) persons of integrity, competence and good
reputasi keuangan yang baik. Hal tersebut di dukung financial reputation. This is supported by the results
dengan hasil fit and proper test yang dilakukan oleh of the fit and proper test conducted by the FSA in
OJK dimana Dewan Komisaris dan Direksi telah which the Board of Commissioners and Board of
dinyatakan lulus fit and proper test. Directors have passed the fit and proper test.
b. Dewan Komisaris dan Direksi tidak melaksanakan b. Board of Commissioners and Board of Directors do
rangkap jabatan kecuali terhadap hal-hal yang telah not carry out the double post but to things that have
ditetapkan dalam Peraturan Bank Indonesia tentang been stipulated in Bank Indonesia Regulation on GCG
Pelaksanaan GCG bagi Bank Umum dan peraturan Implementation for Commercial Banks and other
lainnya. regulations.
c. Dewan Komisaris dan Direksi tidak saling memiliki c. Board of Commissioners and Board of Directors are
hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua not having family relations up to the second degree
dengan sesama anggota Dewan Komisaris dan/atau with fellow members of the Board of Commissioners
Direksi. and / or Board of Directors.
d. Perseroan telah menyempurnakan struktur d. The Company has perfected the organizational
organisasi sesuai dengan kompleksitas usahanya structure according to the complexity of the business
dan menempatkan Direksi sesuai dengan bidang and put the Board of Directors in accordance with
tugasnya masing-masing. their respective duties.

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
367
e. Perseroan telah membentuk komite-komite dibawah e. The Company has established committees under the
Dewan Komisaris (Komite Audit, Komite Manajemen Board of Commissioners (Audit Committee, Risk
Risiko, Komite Remunerasi dan Nominasi, Komite Management Committee, Remuneration Committee
Pemantau Bisnis dan Perkreditan dan Komite Tata and Nomination Committee of Business and Credit
Kelola Terintegrasi) yang anggotanya memiliki Monitoring and Integrated Governance Committee),
kompetensi sesuai bidang kerjanya masing-masing. whose members have the appropriate competence
f. Perseroan telah membentuk Satuan Kerja Audit areas of each work.
Internal, Satuan Kerja Kepatuhan dan Satuan Kerja f. The Company has established the Internal Audit Unit,
Manajemen Risiko dengan Sumber Daya Manusia yang Compliance Unit and the Risk Management Unit
kompeten dan mampu bekerja secara independen at Human Resources competent and able to work
terhadap unit kerja bisnis dan operasional; independently of the business units and operations;
g. Perseroan telah mempunyai kebijakan serta g. The Company has had adequate policies and
prosedur yang memadai bagi seluruh kegiatan usaha procedures for all business activities bjb bank like
bank bjb seperti Kebijakan Perkreditan, Kebijakan Credit Policy, Risk Management Policy and so on.
Manajemen Risiko dan sebagainya. h. The Company has policies, systems and procedures are
h. Perseroan telah memiliki kebijakan, sistem dan adequate in order to provide funds to related parties
prosedur tertulis yang memadai dalam rangka and large exposures, the following monitoring and
penyediaan dana kepada pihak terkait dan penyediaan treatment in the event of non-performing loans.
dana besar, berikut monitoring serta penanganan i. Company has revised Code contains policies that
dalam hal terjadi non performing loan. support operations bjb bank, so as to realize a good
i. Perseroan telah memiliki Pedoman GCG yang berisi corporate governance.
kebijakan-kebijakan yang menunjang kegiatan j. Company has a Conflict of Interest Guidelines in
operasional bank bjb, sehingga dapat mewujudkan order to deal with conflict of interest situations
suatu tata kelola perusahaan yang baik. encountered, in order to run their business activities.
j. Perseroan telah memiliki Pedoman Benturan k. Company has Internal Audit Standard Bank (SPFAIB)
Kepentingan untuk dapat menangani situasi as the basis for the implementation of the Internal
benturan kepentingan yang dihadapi, dalam rangka Audit function.
menjalankan kegiatan usahanya. l. The Company has developed GCG Implementation at
k. Perseroan telah memiliki Standar Pelaksanaan the end of each financial year in accordance with the
Fungsi Audit Intern Bank (SPFAIB) sebagai dasar provisions of the applicable coverage.
dalam penerapan fungsi Audit Internal. m. The Company has developed a Business Plan is a
l. Perseroan telah menyusun Laporan Pelaksanaan realistic, comprehensive, measurable (achievable) by
GCG pada setiap akhir tahun buku dengan cakupan observing the principles of prudence and responsive
sesuai ketentuan yang berlaku. to changes in the internal and external.
m. Perseroan telah menyusun Rencana Bisnis Bank n. There is a strengthening of Culture Compliance
secara realistis, komprehensif, terukur (achievable) Compliance Function in particular through the
dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian serta implementation of a quality assurance function
responsif terhadap setiap perubahan internal to establish compliance and compliance checklist
maupun eksternal. sheet in the operational activities of banks bjb done
n. Terdapat penguatan Fungsi Kepatuhan khususnya consistently and with regard to the principles of good
Budaya Kepatuhan melalui pelaksanaan fungsi governance and the principles of sound banking.
quality assurance dengan menetapkan compliance
sheet dan compliance checklist di dalam kegiatan
operasional bank bjb yang dilakukan secara konsisten
serta memperhatikan prinsip-prinsip tata kelola yang
baik dan azas-azas perbankan yang sehat.

2. Governance Process 2. Governance Process

a. Faktor-faktor positif aspek governance process a. These positive factors are aspects of the governance
Bank adalah process Bank
• Dewan Komisaris melaksanakan rapat-rapat • Commissioners carry out meetings to provide
untuk memberikan rekomendasi kepada Direksi recommendations to the Board of Directors
dalam rangka melaksanakan fungsi dan tanggung in order to carry out its functions and
jawabnya. Rapat tersebut dilakukan antara lain responsibilities. The meeting was conducted,
untuk memastikan terselenggaranya pelaksanaan among others, to ensure the implementation
prinsip-prinsip GCG dalam setiap kegiatan usaha of corporate governance principles in every
bank bjb pada seluruh tingkatan atau jenjang business activity bjb bank at all levels of the
organisasi. Dalam melakukan tugas pengawasan, organization. In performing supervisory duties,
Dewan Komisaris telah mengarahkan, memantau the BOC has direct, monitor and evaluate the
dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan implementation of strategic policies bjb bank;
strategis bank bjb; • Committees under the Board of Commissioners
• Komite-komite yang berada di bawah Dewan has been carrying out its duties independently
Komisaris telah menjalankan tugasnya secara and have provided adequate analysis and
independen dan telah memberikan analisa yang recommendations to the Board;
memadai serta rekomendasi kepada Dewan • The Board of Directors manages the bank bjb
Komisaris; appropriate authorities and responsibilities and
• Direksi mengelola bank bjb sesuai kewenangan is responsible for the implementation bjb bank
dan tanggung jawabnya serta bertanggung jawab management;
penuh atas pelaksanaan kepengurusan bank bjb; • The Board of Directors prepare the Bank’s
• Direksi menyusun Rencana Bisnis Bank secara Business Plan realistic, comprehensive,
realistis, komprehensif, terukur (achievable) measurable (achievable) on the basis of a
atas dasar kajian yang komprehensif dengan comprehensive study by taking into account the
memperhatikan peluang bisnis dan kekuatan yang business opportunities and the strength of the
dimiliki oleh bank bjb serta mengidentifikasikan bank bjb and identify weaknesses and threats
kelemahan dan ancaman yang ada (SWOT (SWOT Analysis);
Analysis); • Directors follow up the findings and
• Direksi menindaklanjuti temuan dan rekomendasi recommendations from the results of the
dari hasil pemeriksaan Satuan Kerja Audit Internal, Internal Audit Unit, the external auditor,
auditor eksternal, hasil pengawasan Otoritas Jasa monitoring the Financial Services Authority and
Keuangan dan/atau Badan Pemeriksa Keuangan / or the Audit Board which was followed by the
yang ditindaklanjuti dengan pemberian arahan provision of relevant directives of the findings
terkait temuan dan rekomendasi tersebut; and recommendations;
• Satuan Kerja Kepatuhan membuat dan • Compliance Unit set up and run the steps in order
menjalankan langkah-langkah dalam rangka to create a Culture of Compliance at every level
menciptakan Budaya Kepatuhan pada setiap of the organization;
jenjang organisasi; • Compliance Unit to review and / or recommend
• Satuan Kerja Kepatuhan melakukan review updating and refinement of policies, regulations,
dan/atau merekomendasikan pengkinian dan systems and procedures that are owned by
penyempurnaan kebijakan, ketentuan, sistem banks bjb;
maupun prosedur yang dimiliki oleh bank bjb; • Compliance Unit to ensure that policies,
• Satuan Kerja Kepatuhan memastikan bahwa regulations, systems and procedures, as well as
kebijakan, ketentuan, sistem dan prosedur, the bank’s business activities bjb in accordance
serta kegiatan usaha bank bjb telah sesuai with the provisions of Bank Indonesia and the
dengan ketentuan Bank Indonesia dan peraturan laws and regulations in force;
perundangan-undangan yang berlaku; • Implementation of the monitoring and the
• Pelaksanaan pemantauan dan penyampaian submission of the report on the commitments
laporan atas komitmen yang dibuat berdasarkan made by the results of the Financial Services
hasil pemeriksaan Otoritas Jasa Keuangan dan Authority and other competent examiner

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
369
pemeriksa lain yang berwenang dilaksanakan conducted by the Compliance Unit in accordance
oleh Satuan Kerja Kepatuhan sesuai dengan with the provisions of the organizational
ketentuan struktur organisasi bank bjb; structure of the bank bjb;
• Satuan Kerja Audit Internal melakukan fungsi • Internal Audit Unit perform a supervisory
pengawasan secara independen dengan cakupan function independently with the scope of duties
tugas yang memadai dan sesuai dengan rencana were adequate and in accordance with the work
kerja, pelaksanaan maupun pemantauan hasil plan, implementation and monitoring of audit
audit; results;
• Satuan Kerja Audit Internal telah melaporkan • Internal Audit Unit has been reporting all findings
seluruh temuan hasil pemeriksaan sesuai of the inspection in accordance with applicable
ketentuan yang berlaku; regulations;
• Kantor Akuntan Publik yang ditunjuk, mampu • Public Accounting Firm appointed, able to work
bekerja secara independen, memenuhi standar independently, meet the professional standards
profesional akuntan publik serta ruang lingkup of public accounting and audit scope defined;
audit yang ditetapkan; • Internal Audit, Compliance Unit and the Risk
• Satuan Kerja Audit Internal, Satuan Kerja Management Unit has been carrying out their
Kepatuhan dan Satuan Kerja Manajemen Risiko duties in accordance with applicable regulations;
telah melaksanakan tugasnya sesuai dengan • Decision-making in the provision of funds
ketentuan yang berlaku; was decided in the meeting of the Committee
• Pengambilan keputusan dalam penyediaan conducted independently without intervention
dana diputuskan dalam Rapat Komite yang from related parties and / or other parties by
dilakukan secara independen tanpa intervensi promoting the precautionary principle;
dari pihak terkait dan/atau pihak lainnya dengan • The Company has submitted financial information
mengedepankan prinsip kehati-hatian; and non-transparent financial.
• Perseroan telah menyampaikan informasi
keuangan dan non-keuangan secara transparan.
b. Faktor-faktor negatif aspek governance process b. Factors negative aspects of the governance
Bank adalah process, the Bank is
• Terdapat komitmen atas hasil temuan Otoritas • There is a commitment on the findings of the
Jasa Keuangan yang masih dalam proses Financial Services Authority, which is still in the
penyelesaian. process of completion.
3. Governance Outcome 3. Governance Outcome

a. Faktor-faktor positif aspek governance outcome a. These positive factors are aspects of governance
Bank adalah: outcome Bank:
• Dewan Komisaris beserta komite-komite • The Board of Commissioners and committees
dibawah Dewan Komisaris telah melaksanakan under the Board of Commissioners has been
tugas dan tanggung jawabnya sebagai fungsi carrying out its duties and responsibilities as
pengawasan dengan baik. Hal ini dapat terlihat supervisory function properly. This can be seen
dengan adanya pengawasan atas pencapaian by the lack of oversight on the achievement /
target/realisasi Rencana Bisnis Bank; realization of the Bank’s business plan;
• Komite-komite yang berada dibawah Dewan • Committees under the Board of Commissioners
Komisaris telah memberikan analisa dan has provided analysis and recommendations
rekomendasi kepada Dewan Komisaris. to the Board. Analysis and recommendations
Analisa dan Rekomendasi tersebut menjadi are taken into consideration in order to carry
pertimbangan dalam rangka Dewan Komisaris out the oversight function of the Board of
melaksanakan fungsi pengawasan terhadap Commissioners of the Board of Directors;
Direksi; • The Board of Directors has been accountable for
• Direksi telah mempertanggungjawabkan the implementation of its duties to shareholders
pelaksanaan tugasnya kepada pemegang saham by the General Meeting of Shareholders (AGM)

melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) and for the implementation of tasks and
dan untuk pelaksanaan tugas dan tanggung responsibilities in the financial year 2014 has
jawab Direksi tahun buku 2014 telah diterima oleh been accepted by the GMS;
RUPS; • bjb Bank has reported its principal task the
• Bank bjb telah menyampaikan laporan pokok implementation of the Compliance Function
pelaksanaan tugas Direktur yang membawahi Director in charge of the Financial Services
Fungsi Kepatuhan kepada Otoritas Jasa Keuangan Authority on a regular basis in accordance with
secara berkala sesuai dengan ketentuan yang applicable regulations;
berlaku; • Internal Audit Unit has to act objectively in
• Satuan Kerja Audit Internal telah bertindak conducting the audit;
objektif dalam melakukan audit; • Internal Audit Unit carry out an inspection in
• Satuan Kerja Audit Internal melaksanakan accordance with RKAT 2015 and monitoring the
pemeriksaan sesuai dengan RKAT tahun 2015 results of the audit conducted on an ongoing
dan pemantauan hasil audit dilakukan secara basis and the completion of the follow-up of
berkesinambungan dan penyelesaian komitmen commitments by December 2015 amounted to
tindaklanjut per Desember 2015 sebesar 100%; 100%;
• Audit Eksternal telah bertindak objektif dalam • External Audit has acted objectively in conducting
melakukan audit serta hasil audit dan management the audit and the results of the audit and
letter telah menggambarkan permasalahan bank management letter has described the problems
bjb yang kemudian disampaikan secara tepat bjb bank which then delivered on a timely basis
waktu kepada Otoritas Jasa Keuangan oleh KAP to the Financial Services Authority appointed by
yang ditunjuk; the firm;
• Dewan Komisaris dan Direksi mampu melakukan • The Board of Commissioners and Board of
pengawasan secara aktif terhadap pelaksanaan Directors is able to conduct active supervision on
kebijakan dan strategi Manajemen Risiko; the implementation of risk management policies
• Terdapat laporan-laporan antara lain laporan and strategies;
Tingkat Kesehatan Bank, laporan hasil audit • There have been reports include statements of
dan sebagainya yang dilaporkan kepada pihak the Bank, the audit reports and so reported to
internal maupun pihak eksternal bank bjb sesuai the bank’s internal and external parties bjb in
dengan ketentuan yang berlaku; accordance with applicable regulations;
• Perseroan telah menetapkan ketentuan tentang • The Company has set complience sheet provisions
complience sheet bidang perkreditan dalam on the field of credit in order to anticipate the
rangka mengantisipasi penyediaan dana agar provision of funds to avoid exceeding the LLL,
tidak melampaui BMPK, Agunan, Asuransi, Collateral, Insurance, Bonding, PDN, and so on.
Pengikatan, PDN dan sebagainya. Selama periode During the period from July to December 2015
Juli-Desember 2015 tidak terdapat penyediaan there is provision of funds which exceeded the
dana yang melampai BMPK; LLL;
• Telah dilakukan penyampaian laporan atas • It has been done for submission of reports on
hasil pemantauan komitmen oleh Satuan Kerja the results of monitoring of the commitment by
Kepatuhan yang dibuat berdasarkan hasil the Compliance Unit created by the results of the
pemeriksaan Otoritas Jasa Keuangan, dengan Financial Services Authority, the fulfillment of
pemenuhan komitmen pada bulan Desember commitments in December 2015 reached almost
2015 hampir mencapai 100%; 100%;
• Perseroan telah melaksanakan penyampaian • The Company has carried out the delivery of
informasi keuangan dan non-keuangan secara financial information and non-transparent
transparan dan berkala baik melalui homepage financial and periodically through the homepage
maupun media cetak. and print media.

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
371
b. Faktor-faktor negatif aspek governance outcome b. Negative factors are the aspects of governance
Bank adalah outcomes Bank
• Dengan memperhatikan sanksi denda yang • Having regard to the penalty provided by the
diberikan oleh Otoritas Jasa Keuangan kepada Financial Services Authority to banks bjb,
bank bjb, secara nominal pelanggaran terhadap nominally a violation of the applicable provisions
ketentuan yang berlaku belum menunjukkan yet to show the rate of decline.
tingkat penurunan.
Penilaian Penerapan GCG Assessment GCG
Berdasarkan hasil penilaian sendiri (self assessment) Based on the results of the assessment (self-assessment)
penerapan Good Corporate Governance bank bjb diperoleh Good Corporate Governance bank obtained bjb Ratings are
peringkat penilaian sebagai berikut : as follows:
No. Faktor Penilaian GCG Peringkat Faktor Penilaian GCG

1 Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan 2 Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan
Komisaris Komisaris
2 Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi 2 Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi
3 Kelengkapan dan pelaksanaan tugas Komite 2 Kelengkapan dan pelaksanaan tugas Komite
4 Penerapan benturan kepentingan 2 Penerapan benturan kepentingan
5 Penerapan fungsi kepatuhan 2 Penerapan fungsi kepatuhan
6 Penerapan fungsi audit intern 2 Penerapan fungsi audit intern
7 Penerapan fungsi audit ekstern 2 Penerapan fungsi audit ekstern
8 Penerapan manajemen risiko termasuk sistem 2 Penerapan manajemen risiko termasuk sistem
pengendalian intern pengendalian intern
9 Penyediaan dana kepada pihak terkait (related party) 2 Penyediaan dana kepada pihak terkait (related party)
dan penyediaan dana besar (large exposures) dan penyediaan dana besar (large exposures)
10 Transparansi kondisi keuangan dan non keuangan Bank 2 Transparansi kondisi keuangan dan non keuangan Bank
laporan pelaksanaan GCG dan pelaporan internal laporan pelaksanaan GCG dan pelaporan internal
11 Rencana strategis Bank 2 Rencana strategis Bank
Peringkat Komposit 2 Peringkat Komposit
Sesuai dengan hasil penilaian sendiri (self assessment) Pelaksanaan Good Corporate Governance bank bjb tahun 2015 memiliki peringkat “Baik” atau Peringkat 2.
Sesuai dengan hasil penilaian sendiri (self assessment) Pelaksanaan Good Corporate Governance bank bjb tahun 2015 memiliki peringkat “Baik” atau Peringkat 2.
Peringkat tersebut mencerminkan manajemen Bank telah The rating reflects the Bank’s management has made the
melakukan penerapan Good Corporate Governance yang implementation of Good Corporate Governance in general
secara umum baik. Hal ini tercermin dari pemenuhan yang good. This is reflected in an adequate fulfillment of the
memadai atas prinsip-prinsip Good Corporate Governance. principles of good corporate governance. If there are
Apabila terdapat kelemahan dalam penerapan prinsip Good weaknesses in the application of the principles of Good
Corporate Governance, maka secara umum kelemahan Corporate Governance, the general weakness of the less
tersebut kurang signifikan dan dapat diselesaikan dengan significant and can be solved with normal action by the
tindakan normal oleh manajemen Bank. Bank’s management.

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)

General Meetings of Shareholders (GMS)
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang dilaksanakan General Meeting of Shareholders (AGM) held every year has
setiap tahun mempunyai wewenang untuk meminta the authority to hold the Board of Commissioners and Board
pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan Direksi terkait of Directors relating to the management of the company,
dengan pengelolaan perusahaan, mengubah anggaran changing the basic budget, appoint and dismiss the Board of
dasar, mengangkat dan memberhentikan Dewan Komisaris Commissioners and Board of Directors, decided the division
dan Direksi, memutuskan pembagian tugas dan wewenang of duties and authority of the Director and others. bjb bank
Direktur dan lainnya. bank bjb menjamin untuk memberikan guarantee to provide all the information relating to the Bank
segala keterangan yang berkaitan dengan Bank kepada to shareholders, to the extent not contrary to the interests
pemegang saham, sepanjang tidak bertentangan dengan of the company and legislation. Decisions at the AGM based
kepentingan perusahaan dan peraturan perundang- on the interests of the Company.
undangan. Keputusan dalam RUPS didasarkan pada
kepentingan Perseroan.
RUPS tidak dapat melakukan intervensi terhadap tugas, GMS can not intervene against the duties, functions and
fungsi, dan wewenang Dewan Komisaris dan Direksi dengan powers of the Board of Commissioners and Board of Directors,
tidak mengurangi wewenang RUPS untuk menjalankan without prejudice to the authority of the AGM to exercise this
haknya sesuai dengan anggaran dasar dan peraturan. right in accordance with the statutes and regulations.
RUPS merupakan organ tertinggi di bank bjb, yang GMS is the highest organ in bjb bank, which holds all
memegang seluruh otoritas yang tidak dilimpahkan kepada authority is not delegated to the Board of Commissioners or
Dewan Komisaris ataupun Direksi. Pelaksanaan RUPS Board of Directors. Implementation of the GMS conducted
dilakukan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan through the General Meeting of Shareholders (AGM) and the
(RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa General Meeting Extraordinary Shareholders (EGM).
(RUPSLB).
PELAKSANAAN RUPS 2015 IMPLEMENTATION OF AGM 2015
Sepanjang tahun 2015, bank bjb telah melaksanakan dua kali Throughout 2015, the bank has carried out twice bjb general
rapat umum pemegang saham (RUPS), yaitu RUPS Tahunan meeting of shareholders (AGM), the Annual General Meeting
dan RUPS Luar Biasa. Rinciannya adalah sebagai berikut: and Extraordinary General Meeting. The details are as follows:
RUPS Tahunan Annual General Meeting

RUPS Tahunan dilaksanakan di Bandung pada tanggal 31 Annual General Meeting held in Singapore on March 31, 2015
Maret 2015 yang diawali dengan Pemberitahuan rencana beginning with the plan of holding the AGM Notice to the
penyelenggaraan RUPS kepada OJK dan Bursa Efek FSA and the Indonesia Stock Exchange with the following
Indonesia dengan langkah-langkah sebagai berikut: steps:
a. Nomor 060/DIR-CS/2015 tanggal 20 Februari 2015 a. No. 060 / DIR-CS / 2015 dated February 20, 2015
perihal Pemberitahuan Rencana Penyelenggaraan RUPS concerning the Implementation Plan Notice of Annual
Tahunan dan Luar Biasa. General Meeting and Extraordinary.
b. Nomor 127/DIR-CS/2015 tanggal 09 Maret 2015 perihal b. No. 127 / DIR-CS / 2015 dated March 9, 2015, concerning
Panggilan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan. Calls General Meeting of Shareholders.
c. Nomor 238/DIR-CS/2015 tanggal 01 April 2015 perihal c. No. 238 / DIR-CS / 2015 dated April 1, 2015 concerning
Penyampaian Ringkasan Risalah RUPS Tahunan Tahun the Submission Summary of the Minutes of the Annual
Buku 2014. General Meeting for financial year 2014.

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
373
Iklan pemberitahuan, panggilan dan hasil keputusan RUPS Ads notice, summons and the decisions of the meeting was
tersebut di publikasikan pada 3 (tiga) Harian Umum. published on 3 (three) Daily.
Pada kesempatan tersebut, hadir pemegang saham dan/ On the occasion, present shareholders and / or power
atau kuasa/wakil pemegang saham yang seluruhnya / representatives of shareholders who fully represent
mewakili 8.215.340.302 saham termasuk didalamnya saham 8,215,340,302 shares including the shares of series A number
seri A sejumlah 7.214.218.666 atau merupakan 84,73% dari 7214218666 or constitute 84.73% of the total shares with valid
jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah. voting rights.
Agenda RUPS AGM agenda

1. Persetujuan Laporan Tahunan Direksi mengenai keadaan 1. Approval of the Annual Report of the Board of Directors
dan jalannya Perseroan termasuk Laporan Pelaksanaan about the conditions and the course of the Company,
Tugas Pengawasan Dewan Komisaris untuk Tahun Buku including the Report of the Supervisory Board of
2014 dan pengesahan Laporan Keuangan Perseroan Commissioners for the Fiscal Year 2014 and Financial
Tahun Buku 2014 sekaligus pembebasan tanggung Report for the Fiscal Year 2014 as well disclaimer fully
jawab sepenuhnya (acquit et de charge) kepada Direksi (acquit et de charge) to the Board of Directors and
dan Dewan Komisaris atas tindakan pengurusan dan Board of Commissioners for all acts of management and
pengawasan yang telah dijalankan selama Tahun Buku supervision been conducted for the Financial Year 2014.
2014. 2. Determination of the net profit including the dividend
2. Penetapan penggunaan laba bersih termasuk pembagian distribution for the year 2014.
dividen untuk Tahun Buku 2014. 3. The authorization to the Board to the appointment of
3. Pemberian kuasa kepada Dewan Komisaris dalam hal public accounting firm to audit the Company’s Financial
penunjukan Kantor Akuntan Publik untuk mengaudit Statements for Fiscal Year 2015.
Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2015. 4. Report the use of proceeds from the Company’s initial
4. Laporan penggunaan dana hasil penawaran umum public offering in 2014.
perdana saham Perseroan pada tahun 2014. 5. Changes in Pension Fund rules.
5. Perubahan Peraturan Dana Pensiun. 6. Amendment of several articles of the Articles
6. Perubahan beberapa pasal Anggaran Dasar Perseroan of Association to comply with the Regulation of the
dalam rangka penyesuaian dengan Peraturan Otoritas Financial Services Authority
Jasa Keuangan 7. Liability Management Changes
7. Perubahan Pengurus Perseroan
Keputusan RUPS AGM decisions

Dalam Rapat tersebut telah diambil keputusan yaitu In the Meeting has taken the decision that, as stated in the
sebagaimana dituangkan dalam akta Berita Acara Rapat Deed of Minutes of Annual General Meeting of Shareholders
Umum Pemegang Saham Tahunan PT Bank Pembangunan of PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat and Banten
Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk tertanggal 31 Maret 2015 Tbk dated March 31, 2015 number 117, which minuta aktanya
nomor 117, yang minuta aktanya dibuat oleh Notaris R. Tendy Notary R. Tendy Suwarman, SH which is principally as
Suwarman, SH yang pada pokoknya adalah sebagai berikut: follows:
Keputusan Agenda Pertama: Decision First Agenda:

a. Menyetujui Laporan Tahunan Perseroan dan menyetujui a. Approved the Annual Report and approved the
Laporan Tugas Pengawasan yang telah dilaksanakan Supervisory Report which has been implemented by the
oleh Dewan Komisaris untuk Tahun Buku 2014. Board of Commissioners for Fiscal Year 2014.
b. Mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun b. To ratify the Company’s Financial Statements for the
buku 2014 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik financial year 2014 have been audited by Purwantono,
Purwantono, Suherman & Surja, anggota dari Ernst & Suherman & Surja, member of Ernst & Young Global
Young Global sesuai dengan laporannya No. RPC – 6883/ accordance with report No. RPC - 6883 / PSS / 2015 dated
PSS/2015 tanggal 4 Maret 2015, dengan pendapat wajar March 4, 2015, in the reasonable opinion in all material
dalam semua hal yang material sesuai dengan Standar respects in accordance with Financial Accounting
Akuntansi Keuangan di Indonesia Standards in Indonesia

c. Selanjutnya dengan disetujuinya Laporan Tahunan dan c. Furthermore, with the approval of the Annual Report
disahkannya Laporan Keuangan Perseroan Konsolidasian and the ratification of Company’s Financial Statements
untuk tahun buku 2014 tersebut, maka RUPS memberikan Consolidated for the financial year 2014, the AGM
pelunasan dan pembebasan sepenuhnya dari tanggung provides settlement and full discharge of responsibility
jawab (acquit et de charge) kepada seluruh anggota (acquit et de charge) to all members of the Board of
Direksi atas tindakan pengurusan dan kepada seluruh Directors on all acts of management and to the Board
anggota Dewan Komisaris atas tindakan pengawasan of Commissioners on control measures has been run
yang telah dijalankan selama tahun buku 2014 sejauh during the fiscal year 2014 as far as actions are reflected
tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Keuangan in the Company’s Financial Statements.
Perseroan.
Keputusan Agenda Kedua: Second Agenda decision:

Menyetujui penetapan penggunaan Laba Bersih To approve the Company’s use of Net Income for the Fiscal
Perseroan untuk Tahun Buku 2014 sebesar Year 2014 at Rp 1,103,553,642,073, - (one trillion one hundred
Rp 1.103.553.642.073,- (satu triliun seratus tiga miliar lima and three billion, five hundred and fifty-three million six
ratus lima puluh tiga juta enam ratus empat puluh dua ribu hundred and forty-two thousand and seventy-three rupiah)
tujuh puluh tiga rupiah) sebagai berikut : as follows:
a. 63% (enam puluh tiga persen) dari laba bersih tahun a. 63% (sixty three percent) of the net profit of the financial
buku 2014 atau setelah pembulatan sebesar Rp. year 2014, or after rounding Rp. 694 254 447 486, - (six
694.254.447.486,- (enam ratus sembilan puluh empat hundred and ninety-four billion, two hundred and fifty-
miliar dua ratus lima puluh empat juta empat ratus empat four million four hundred and forty-seven thousand four
puluh tujuh ribu empat ratus delapan puluh enam rupiah) hundred eighty six rupiah) defined as cash dividend and
ditetapkan sebagai dividen tunai dan dibagikan kepada distributed to all shareholders recorded in accordance
seluruh pemegang saham yang tercatat sesuai dengan with applicable regulations. Next give power and
ketentuan yang berlaku. Selanjutnya memberikan kuasa authority to the Board to regulate the procedure for
dan wewenang kepada Direksi untuk mengatur tatacara payment of cash dividends.
pembayaran dividen tunai tersebut. b. 37% (thirty-seven per cent) of the net profit of the
b. 37% (tiga puluh tujuh persen) dari laba bersih tahun financial year 2014 or after rounding Rp 409 299 194 587,
buku 2014 atau setelah pembulatan sebesar Rp - (four hundred and nine billion two hundred and ninety-
409.299.194.587,- (empat ratus sembilan miliar dua nine million, one hundred ninety-four thousand five
ratus sembilan puluh sembilan juta seratus sembilan hundred eighty seven rupiah) designated as Reserves
puluh empat ribu lima ratus delapan puluh tujuh rupiah) General.
ditetapkan sebagai Cadangan Umum.
Keputusan Agenda Ketiga: Third Agenda decision:

Memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris Authorized the Board of Commissioners
untuk : for :
a. Menunjuk Kantor Akuntan Publik untuk melakukan audit a. Pointing public accounting firm to audit the financial
laporan keuangan perseroan Tahun Buku 2015 statements of the company for financial year 2015
b. Menetapkan persyaratan lain serta besarnya jasa audit b. Other conditions and the amount of audit services with
dengan memperhatikan kewajaran serta ruang lingkup regard to fairness and scope of audit work.
pekerjaan audit.
Keputusan Agenda Keempat: Fourth Agenda decision:

Penyampaian Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Report Submission Utilization of Proceeds from Initial
Penawaran Perdana Saham Perseroan Tahun 2014. Bahwa Public Offering Shares 2014. That December 31, 2014, Use of
per tanggal 31 Desember 2014, Penggunaan Dana Hasil Proceeds Initial Offer are as follows:
Penawaran Perdana Saham dimaksud adalah sebagai
berikut:

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
375
1. 80% dana hasil IPO yang dialokasikan untuk ekspansi 1. 80% of the proceeds allocated to the expansion of
kredit UMKM senilai Rp1.143.552.608.643,- (satu triliun SME loans worth Rp1.143.552.608.643, - (one trillion one
seratus empat puluh tiga miliar lima ratus lima puluh dua hundred and forty-three billion, five hundred and fifty-
juta enam ratus delapan ribu enam ratus empat puluh two million six hundred and eight thousand six hundred
tiga rupiah) telah digunakan seluruhnya. and forty-three rupiah) has been fully used.
2. 10% dana hasil IPO yang dialokasikan untuk perluasan 2. 10% of the proceeds earmarked for the expansion of
jaringan kantor senilai Rp142.944.076.080,- (seratus branch network worth Rp142.944.076.080, - (one hundred
empat puluh dua miliar sembilan ratus empat puluh and forty-two billion nine hundred and forty-four million
empat juta tujuh puluh enam ribu delapan puluh rupiah) seventy-six thousand eighty rupiahs) has been fully
telah digunakan seluruhnya. used.
3. 10% dana hasil IPO yang dialokasikan untuk 3. 10% of the proceeds allocated to the development of
pengembangan teknologi informasi senilai information technology worth Rp142.944.076.080, - (one
Rp142.944.076.080,- (seratus empat puluh dua miliar hundred and forty-two billion nine hundred and forty-
sembilan ratus empat puluh empat juta tujuh puluh four million seventy-six thousand eighty rupiahs) has
enam ribu delapan puluh rupiah) telah digunakan sebesar been used for Rp91.259.767.085, - (ninety one billion, two
Rp91.259.767.085,- (sembilan puluh satu miliar dua ratus hundred and fifty-nine million, seven hundred sixty-
lima puluh sembilan juta tujuh ratus enam puluh tujuh seven and eighty-five thousand rupiah).
ribu delapan puluh lima rupiah).
Maka sisa dana hasil penawaran umum perdana sebesar Then the remaining proceeds from the initial public offering
Rp51.684.308.995,- (lima puluh satu miliar enam ratus of Rp51.684.308.995, - (fifty-one billion six hundred and
delapan puluh empat juta tiga ratus delapan ribu sembilan eighty-four million three hundred and eight thousand nine
ratus sembilan puluh lima rupiah) belum digunakan dan hundred ninety five rupiah) was not used and planned to be
direncanakan digunakan pada tahun 2015. used in 2015.
Keputusan Agenda Kelima: Decisions Fifth Agenda:

Menyetujui Pemberian Manfaat Pensiun lainnya sebesar Approved the granting of other pension benefits amounting
Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) yang diberikan menjelang to Rp. 1.000.000, - (one million rupiah) given before Idul Fitri
Hari Raya Idul Fitri dan dimulai sejak tahun 2015 atau setelah and started in 2015 or after approved by the Pension Fund
mendapat pengesahan Peraturan Dana Pensiun dari Otoritas rules of the Financial Services Authority (FSA).
Jasa Keuangan (OJK).
Keputusan Agenda Keenam: Decision Sixth Agenda:

1. Menyetujui Perubahan beberapa pasal Anggaran Dasar 1. To approve the modification of several Articles of
Perseroan, dalam rangka penyesuaian dengan POJK No. Association, to comply with the POJK No. 32 / POJK.04 /
32/POJK.04/2014 tentang Rencana Penyelenggaraan 2014 on the Implementation Plan of the General Meeting
Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka, of Shareholders of Public Company, POJK No 33 /
POJK No 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan POJK.04 / 2014 of the Board of Directors and Board of
Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik. Commissioners of Public Company.
2. Menyetujui untuk menyusun kembali seluruh ketentuan 2. Approved to reconstitute all the provisions in the
dalam Anggaran Dasar sehubungan dengan perubahan Articles of Association in connection with the changes
sebagaimana dimaksud pada butir 1 (satu) keputusan referred to in paragraph 1 (a) of the above decision.
tersebut diatas. 3. Provide power and authority to the Board of Directors
3. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi with the right of substitution to perform all acts
dengan hak substitusi untuk melakukan segala tindakan necessary decisions relating to the agenda of the
yang diperlukan berkaitan dengan keputusan mata Meeting, including drafting and restate the Articles of
acara Rapat ini, termasuk menyusun dan menyatakan Association as described in paragraph two (2) above in a
kembali seluruh Anggaran Dasar sebagaimana dimaksud Deed of Notary and then pass on to authorized agencies
pada butir 2 (dua) diatas dalam suatu Akta Notaris for approval and or receipt of the notice of amendment
dan selanjutnya menyampaikan kepada instansi yang and then do everything that is necessary and useful for
berwenang untuk mendapatkan persetujuan dan atau

tanda penerimaan pemberitahuan perubahan Anggaran this purpose with no one else is exempt, including to hold
Dasar serta selanjutnya melakukan segala sesuatu yang additions or changes in the amendments to the Articles
dipandang perlu dan berguna untuk keperluan tersebut of Association if it required by the relevant authorities.
dengan tidak ada satu pun yang dikecualikan , termasuk
untuk mengadakan penambahan dan atau perubahan
dalam perubahan Anggaran Dasar tersebut jika hal
tersebut dipersyaratkan oleh instansi yang berwenang.
Keputusan Agenda ketujuh: Decision seventh Agenda:

1. Menerima pengunduran diri Bapak Taufiequrachman 1. To accept the resignation of Mr. Taufiequrachman Ruki
Ruki dari jabatannya selaku Komisaris Utama Perseroan from his post as Commissioner of the Company, as the
sebagaimana suratnya yang telah disampaikan tertanggal letter has been delivered, dated February 20, 2015 and
20 Februari 2015 dan selanjutnya RUPS memberhentikan subsequent AGM dismiss with respect, and delivered to
dengan hormat, serta kepadanya disampaikan ucapan him a thank you for the contribution of labor and thought
terima kasih atas sumbangan tenaga dan pikiran yang given during his tenure as Commissioner.
diberikan selama menjabat sebagai Komisaris Utama. 2. To honorably remove Mr. Wawan Ridwan as
2. Memberhentikan dengan hormat Bapak Wawan Ridwan Commissioner of the Company from the close of this
selaku Komisaris Perseroan sejak ditutupnya Rapat ini, meeting, and conveyed gratitude for the contribution
dan disampaikan ucapan terima kasih atas sumbangan of labor and thought given during his tenure as
tenaga dan pikiran yang diberikan selama menjabat Commissioner.
sebagai Komisaris. 3. To honorably discharged the Board of the Company,
3. Memberhentikan dengan hormat Pengurus Perseroan Mr Muhadi his tenure as Commissioner, Mr. Klemi
yang telah habis masa jabatannya yaitu Bapak Muhadi Subiyantoro as Independent Commissioner, Mr. Achmad
selaku Komisaris, Bapak Klemi Subiyantoro selaku Baraba as Independent Commissioner, Mr. Rudhyanto
Komisaris Independen, Bapak Achmad Baraba selaku Mooduto as Independent Commissioner and Mr. Yayat
Komisaris Independen, Bapak Rudhyanto Mooduto Sutaryat as Independent Commissioner and Mr. Zaenal
selaku Komisaris Independen dan Bapak Yayat Sutaryat Aripin as Director of Compliance and Risk Management,
selaku Komisaris Independen serta Bapak Zaenal Aripin and conveyed gratitude for the effort and thought given
selaku Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko, dan during his tenure as the Board of the Company.
disampaikan ucapan terima kasih atas tenaga dan pikiran 4. Lift back the Board of the Company, Mr Muhadi as
yang diberikan selama menjabat sebagai Pengurus Commissioner, Mr. Klemi Subiyantoro as Independent
Perseroan. Commissioner, Mr. Rudhyanto Mooduto as Independent
4. Mengangkat kembali Pengurus Perseroan yaitu Bapak Commissioner and Mr. Yayat Sutaryat as Independent
Muhadi selaku Komisaris, Bapak Klemi Subiyantoro Commissioner since the date of closing of this Meeting
selaku Komisaris Independen, Bapak Rudhyanto until the closing of the Annual General Meeting that all
Mooduto selaku Komisaris Independen dan Bapak Yayat four (4) since the date of appointment.
Sutaryat selaku Komisaris Independen terhitung sejak 5. In relation to the vacancy Commissioner, it is
tanggal ditutupnya Rapat ini sampai dengan penutupan hereby appoint Mr. Klemi Subiyantoro to carry
RUPS Tahunan yang ke-4 (empat) sejak tanggal out tasks Commissioner. To the Board of Commissioners
pengangkatannya. are asked to submit Mr. Klemi Subiyantoro to be included
5. Terkait dengan kekosongan Komisaris Utama, maka in the Fit and Proper Test as a candidate for
dengan ini menunjuk Bapak Klemi Subiyantoro untuk Commissioner of the Financial Services Authority.
melaksanakan tugas Komisaris Utama. Untuk itu Dewan 6. Telling the Board of Directors to carry out the
Komisaris diminta untuk mengajukan Bapak Klemi Extraordinary General Meeting no later than the month
Subiyantoro untuk diikutsertakan pada Fit and Proper of May 2015.
Test sebagai calon Komisaris Utama kepada Otoritas
Jasa Keuangan.
6. Memerintahkan Direksi untuk melaksanakan RUPS Luar
Biasa selambat-lambatnya pada bulan Mei 2015.

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
377
Jadwal dan Tata Cara Pembayaran Dividen Tunai Schedule and Procedure of Payment of Dividend
Selanjutnya sesuai dengan keputusan Mata Acara Rapat Furthermore, in accordance with the decision of the Second
Kedua sebagaimana tersebut di atas dimana Rapat telah Meeting of Mata, as mentioned above where the Meeting
memutuskan untuk melakukan pembayaran dividen dari laba has decided to make a payment of dividends from the net
bersih perseroan sebesar Rp 694.254.447.486,- atau sebesar profit of Rp 694 254 447 486, - or Rp 71.6 per share to be
Rp 71,6 per lembar saham yang akan dibagikan kepada distributed to 9,696,291,166 shares of the Company , it is
9.696.291.166 lembar saham Perseroan, maka dengan ini hereby notified schedule and procedure of cash dividends
diberitahukan jadwal dan tata cara pembagian dividen tunai of the fiscal year 2014 as follows:
tahun buku 2014 sebagai berikut :
No Keterangan Tanggal | Date Description

1 Akhir Periode Perdagangan Saham Dengan Hak Dividen (Cum Akhir Periode Perdagangan Saham
Dividen) Dengan Hak Dividen (Cum Dividen)
2 Awal Periode Perdagangan Saham Tanpa Hak Dividen (Ex Awal Periode Perdagangan Saham Tanpa
Dividen) Hak Dividen (Ex Dividen)
3 Tanggal Daftar Pemegang Saham yang berhak Dividen 13 April 2015 Tanggal Daftar Pemegang Saham yang
(Recording Date) berhak Dividen (Recording Date)
4 Tanggal Pembayaran Dividen Tunai Tahun Buku 2014 30 April 2015 Tanggal Pembayaran Dividen Tunai Tahun
Buku 2014
Jadwal Pembayaran Dividen Tunai Tahun Buku Payment Schedule Cash Dividend for Fiscal Year
2014 2014
Tata Cara Pembagi Procedures Dividers
Dividen Tunai: Cash Dividend:

1. Dividen Tunai akan dibagikan kepada pemegang saham 1. Cash Dividend will be distributed to the shareholders
yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham whose names are registered in the Register of
Perseroan (“DPS”) atau recording date pada tanggal 13 Shareholders ( “DPS”) or recording date on 13 April 2015
April 2015 dan/atau pemilik saham perseroan pada sub and/or owner of the company’s shares on the sub-
rekening efek di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia accounts in the Central Securities Depository Indonesia (
(“KSEI”) pada penutupan perdagangan tanggal 13 April “KSEI” ) at the close of trading on April 13, 2015.
2015. 2. Shareholders whose shares are registered in KSEI
2. Bagi Pemegang Saham yang sahamnya dimasukkan collective custody, cash dividend payments conducted
dalam penitipan kolektif KSEI, pembayaran dividen through KSEI and will be distributed to the company’s
tunai dilaksanakan melalui KSEI dan akan didistribusikan account securities and / or custodian bank on April 30,
ke dalam rekening perusahan Efek dan/atau Bank 2015. Proof of payment of cash dividends will be delivered
Kustodian pada tanggal 30 April 2015. Bukti pembayaran by KSEI to shareholders through Securities company and
dividen tunai akan disampaikan oleh KSEI kepada / or Custodian Bank where the shareholders open their
Pemegang Saham melalui Perusahaan Efek dan/atau accounts. As for shareholders whose shares are not
Bank Kustodian dimana Pemegang Saham membuka included in the collective custody of KSEI, cash dividend
rekeningnya. Sedangkan bagi Pemegang Saham yang payments will be transferred to the account of the
sahamnya tidak dimasukkan dalam penitipan kolektif Shareholders.
KSEI maka pembayaran dividen tunai akan ditransfer ke

rekening Pemegang Saham. 3. Cash dividends will be taxed in accordance with the
3. Dividen tunai tersebut akan dikenakan pajak sesuai laws and regulations applicable tax. The amount of tax
dengan peraturan perundang-undangan perpajakan charged will be borne by the Shareholders concerned
yang berlaku. Jumlah pajak yang dikenakan akan menjadi and deducted from the amount of cash dividends that
tanggungan Pemegang Saham yang bersangkutan serta the rights of the Shareholders concerned.
dipotong dari jumlah dividen tunai yang menjadi hak
Pemegang Saham yang bersangkutan. 4. Shareholders who are taxpayers who are legal entities
4. Bagi Pemegang Saham yang merupakan Wajib Pajak which do not include the Taxpayer Identification
Dalam Negeri yang berbentuk badan hukum yang belum Number ( “TIN”) are required to submit a TIN to KSEI or
mencantumkan Nomor Pokok Wajib Pajak (“NPWP”) the Securities Administration Bureau / BAE PT Datindo
diminta menyampaikan NPWP kepada KSEI atau Biro Entrycom ( “BAE”) at Puri Datindo - Wisma Sudirman. Jl.
Administrasi Efek/BAE PT Datindo Entrycom (“BAE”) Jend. Sudirman Kav 34 Jakarta 10220 at the latest on 13
dengan alamat Puri Datindo – Wisma Sudirman. Jl. Jend. April 2015 at 16.00 pm. Without the inclusion of TIN, the
Sudirman Kav 34 Jakarta 10220 paling lambat tanggal dividend paid to taxpayers will be subject to income tax
13 April 2015 pada pukul 16.00 WIB. Tanpa pencantuman by 30%.
NPWP, dividen tunai yang dibayarkan kepada Wajib Pajak
Dalam Negeri tersebut akan dikenakan PPh sebesar
30%. 5. Shareholders who are Foreign Taxpayers whose tax
5. Bagi Pemegang Saham yang merupakan Wajib Pajak Luar deduction will be based on the rates for the Avoidance
Negeri yang pemotongan pajaknya akan menggunakan of Double Taxation Agreement ( “P3B”) shall comply with
tarif berdasarkan Persetujuan Penghindaran Pajak the requirements of article 26 of Law No. income tax 36
Berganda (“P3B”) wajib memenuhi persyaratan pasal 26 of 2008 on the fourth amendment of Law No. 7 Year 1983
Undang-undang pajak penghasilan No. 36 Tahun 2008 regarding Income Tax as well as the submission form
tentang perubahan keempat atas Undang-undang No. 7 DGT-1 or DGT-2 that will be validated by the Tax Office
Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan serta penyampaian for Listed Companies to KSEI or BAE not later than April
form DGT-1 atau DGT-2 yang akan dilegalisasi oleh 23, 2015 (5 days before the dividend payment date), the
Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa kepada absence of such documents, cash dividend paid will be
KSEI atau BAE paling lambat tanggal 23 April 2015 (5 hari subject to income tax article 26 amounted to 20%.
sebelum tanggal pembayaran dividen), tanpa adanya
dokumen dimaksud, dividen tunai yang dibayarkan akan
dikenakan PPh pasal 26 sebesar 20%.
RUPS Luar Biasa Extraordinary General Meeting
RUPS kedua merupakan RUPS Luar Biasa yang dilaksanakan Second Meeting an Extraordinary General Meeting which
di Bandung pada tanggal 29 Mei 2015 yang diawali dengan was held in Bandung on May 29, 2015 beginning with the
Pemberitahuan rencana penyelenggaraan RUPS kepada plan of holding the AGM Notice to the FSA and the Indonesia
OJK dan Bursa Efek Indonesia dengan langkah-langkah Stock Exchange with the following steps:
sebagai berikut:
a. Nomor 247/DIR-CS/2015 tanggal 15 April 2015 perihal a. No. 247/DIR-CS/2015 dated 15 April 2015 Notice regarding the
Pemberitahuan Rencana Penyelenggaraan RUPS Luar Implementation Plan of the Extraordinary General Meeting.
Biasa. b. No. 325/DIR-CS/2015 dated May 7, 2015 regarding the
b. Nomor 325/DIR-CS/2015 tanggal 07 Mei 2015 perihal General Meeting Calls Extraordinary Shareholders.
Panggilan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa. c. No. 376/DIR-CS/2015 dated June 3, 2015 concerning
c. Nomor 376/DIR-CS/2015 tanggal 03 Juni 2015 perihal the Submission Summary of the Minutes of the
Penyampaian Ringkasan Risalah RUPS Luar Biasa. Extraordinary General Meeting.
tersebut di publikasikan pada 3 (tiga) Harian Umum. published on 3 (three) Daily.
Pada kesempatan tersebut, hadir pemegang saham dan/ On the occasion, present shareholders and/or power /

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
379
atau kuasa/wakil pemegang saham yang seluruhnya representatives of shareholders who fully represent
mewakili 6.988.131.890 saham termasuk di dalamnya saham 6,988,131,890 shares including shares of series A number
seri A sejumlah 6.030.440.921 atau merupakan 72,07% dari 6030440921 or constitute 72.07% of the total shares with
jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah. valid voting rights.
Agenda RUPS AGM agenda

Rapat diselenggarakan dengan mata acara, yaitu Perubahan Meeting held with the agenda, that Company management
Pengurus Perseroan. changes.
Keputusan RUPS AGM decisions

Dalam Rapat tersebut telah diambil keputusan yaitu In the Meeting has taken the decision that, as stated in the
sebagaimana dituangkan dalam akta Berita Acara Rapat Deed of Minutes of General Meeting of Shareholders of
Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Bank Pembangunan Extraordinary Regional Development Bank of West Java and
Daerah Jawa Barat dan Banten,Tbk. tertanggal 29 Mei 2015 Banten, Tbk. dated May 29, 2015 number 110, which minuta
nomor 110, yang minuta aktanya dibuat oleh Notaris R. Tendy aktanya Notary R. Tendy Suwarman, SH which is principally
Suwarman, SH yang pada pokoknya adalah sebagai berikut : as follows:
• Menerima laporan dan rekomendasi dari Dewan • Receive a report and recommendation from the Board
Komisaris cq. Komite Remunerasi dan Nominasi serta of Commissioners cq. Remuneration and Nomination
mengangkat Saudara Agus Mulyana sebagai Direktur Committee and appoint Mr. Agus Mulyana as Director of
Kepatuhan dan Manajemen Risiko Perseroan terhitung Compliance and Risk Management of the Company as of
sejak tanggal ditutupnya rapat. the date of the closing of the meeting.
• Selanjutnya RUPS memberikan kuasa kepada Direksi • Furthermore, the AGM authorized the Board of Directors
dengan hak substitusi untuk menyatakan kembali hasil with the right of substitution to restate the decision
keputusan RUPS dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat of the AGM in Deed before a Notary and perform all
dihadapan Notaris dan melaksanakan segala tindakan necessary actions in order for registration, notification,
yang diperlukan dalam rangka permohonan pendaftaran, and reporting or as required under applicable legislation.
pemberitahuan, dan atau pelaporan sebagaimana yang
disyaratkan dalam peraturan perundangan yang berlaku.
RUPS Tahun Sebelumnya GMS Previous Year
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun Buku General Meeting of Shareholders for Fiscal Year 2013 and
2013 dan Luar Biasa Tahun 2014 the Extraordinary 2014
RUPS dilaksanakan di Bandung pada tanggal 26 Maret AGM held in Bandung on March 26, 2014 beginning with the
2014 yang diawali dengan Pemberitahuan rencana plan of holding the AGM Notice to the FSA and the Indonesia
penyelenggaraan RUPS kepada OJK dan Bursa Efek Stock Exchange with the following steps:
Indonesia dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Nomor 066/DIR-CS/2014 tanggal 17 Februari 2014 perihal 1. No. 066/ DIR-CS/2014 dated February 17, 2014 concerning
pemberitahuan Rencana Penyelenggaraan RUPS. the Implementation Plan for the AGM notice.
2. Nomor 081/DIR-CS/2014 tanggal 24 Februari 2014 perihal 2. No. 081/DIR-CS/2014 dated February 24, 2014 Submission
Penyampaian Bukti Iklan Pemberitahuan Rapat Umum of Advertisement Notice regarding General Meeting of
Pemegang Saham. Shareholders.
3. Nomor 098/DIR-CS/2014 tanggal 11 Maret 2014 perihal 3. No. 098/DIR-CS/2014 dated March 11, 2014, concerning
Penyampaian Bukti Iklan Panggilan RUPS Tahunan Tahun Submission of Ad Calls 2013 Annual General Meeting and
Buku 2013 dan Luar Biasa Tahun 2014. Extraordinary of 2014.
4. Nomor 154/DIR-CS/2014 tanggal 27 Maret 2014 perihal 4. Number 154/DIR-CS/2014 dated March 27, 2014
Penyampaian Hasil Keputusan RUPS Tahunan Tahun concerning the Submission Decision of the Annual
Buku 2013 dan Luar Biasa Tahun 2014 serta Pembagian General Meeting for financial year 2013 and 2014 as well
Dividen Tunai Tahun Buku 2013. as the Extraordinary Cash Dividend for Fiscal Year 2013.

tersebut di publikasikan pada 3 (tiga) Harian Umum yaitu, published on 3 (three) Daily namely, Bisnis Indonesia, Mind
Bisnis Indonesia, Pikiran Rakyat dan Radar Banten. and Radar Banten.
Agenda RUPS Tahunan Tahun Buku 2013 Agenda of Annual General Meeting for
dan Luar Biasa 2014 financial year 2013 and the Extraordinary 2014
RUPS Tahunan Tahun Buku 2013 Annual General Meeting 2013

1. Persetujuan Laporan Tahunan Direksi mengenai keadaan 1. Approval of the Annual Report of the Board of Directors
dan jalannya Perseroan termasuk Laporan Pelaksanaan about the conditions and the course of the Company,
Tugas Pengawasan Dewan Komisaris untuk Tahun Buku including the Report of the Supervisory Board of
2013 dan pengesahan Laporan Keuangan Perseroan Commissioners for the Fiscal Year 2013 and the Financial
Tahun Buku 2013 sekaligus pembebasan tanggung Report for the Fiscal Year 2013 as well disclaimer fully to
jawab sepenuhnya kepada Direksi dan Dewan Komisaris the Board of Directors and the Board of Commissioners
atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah for the actions of management and supervision has
dijalankan selama Tahun Buku 2013. been carried out during the Year books, 2013.
• Penetapan penggunaan laba bersih termasuk • Determination of the net profit including the
pembagian dividen untuk Tahun Buku 2013. dividend distribution for the year 2013.
• Pemberian kuasa kepada Dewan Komisaris dalam hal • The authorization to the Board to the appointment
penunjukkan Kantor Akuntan Publik untuk mengaudit of public accounting firm to audit the Company’s
Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2014. Financial Statements for Fiscal Year 2014.
• Laporan penggunaan dana hasil penawaran umum • Report the use of proceeds from the Company’s
perdana saham Perseroan pada tahun 2013. initial public offering in 2013.
• Laporan penggunaan dana hasil penawaran umum • Report the use of proceeds from the Company’s
perdana saham Perseroan pada tahun 2013. initial public offering in 2013.
RUPS Luar Biasa Tahun 2014 Extraordinary General Meeting 2014

1. Perubahan dan atau penyesuaian beberapa pasal 1. Changes or adjustments to some of the provisions of
Anggaran Dasar Perseroan. Articles of Association.
Hasil RUPS Tahunan Tahun Buku 2013 dan Results of Annual General Meeting for
Luar Biasa Tahun 2014 financial year 2013 and the Extraordinary
2014
RUPS Tahunan Tahun Buku 2013 Annual General Meeting 2013
Rapat Umum Pemegang Saham Telah memenuhi korum General Meeting of Shareholders has been fulfilling
karena dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili the quorum because it was attended by shareholders
7.750.358.873 saham atau 79,9 % dari seluruh saham dengan representing 7,750,358,873 shares or 79.9% of total
hak suara yang sah yang telah dikeluarkan oleh Perseroan, shares with valid voting rights issued by the Company, in
sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan. accordance with the Articles of Association of the Company.
Keputusan Agenda 1: Decision Agenda 1:

a. Menyetujui Laporan Tahunan Perseroan dan menyetujui a. Approved the Annual Report and approved the
Laporan Tugas Pengawasan yang telah dilaksanakan Supervisory Report which has been implemented by the
oleh Dewan Komisaris untuk Tahun Buku 2013. Board of Commissioners for Fiscal Year 2013.
b. Mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun b. To ratify the Company’s Financial Statements for the
buku 2013 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik financial year 2013, which were audited by Purwantono,
Purwantono, Suherman & Surja, anggota dari Ernst & Suherman & Surja, member of Ernst & Young Global
Young Global sesuai dengan laporannya No. RPC - 4960/ accordance with report No. RPC - 4960 / PSS / 2014 dated
PSS/2014 tanggal 6 Maret 2014, dengan pendapat wajar March 6, 2014, in the reasonable opinion in all material
dalam semua hal yang material sesuai dengan Standar respects in accordance with Financial Accounting Standards
Akuntansi Keuangan di Indonesia. in Indonesia.
c. Selanjutnya dengan disetujuinya Laporan Tahunan dan c. Furthermore, with the approval of the Annual Report

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
381
disahkannya Laporan Keuangan Perseroan Konsolidasian and the ratification of Company’s Financial Statements
untuk tahun buku 2013 tersebut, maka RUPS memberikan Consolidated for the financial year 2013, then the GMS
pelunasan dan pembebasan sepenuhnya dari tanggung provides settlement and full discharge of responsibility
jawab (acquit et de charge) kepada seluruh anggota (acquit et de charge) to all members of the Board of
Direksi atas tindakan pengurusan dan kepada seluruh Directors on all acts of management and to the Board of
anggota Dewan Komisaris atas tindakan pengawasan Commissioners on control measures has been run during
yang telah dijalankan selama tahun buku 2013 sejauh the fiscal year 2013 as far as actions are reflected in the
tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Keuangan Company’s Financial Statements.
Perseroan.
Keputusan Agenda 2 : Decision Agenda 2:

Menyetujui penetapan penggunaan Laba Bersih To approve the use of the Company’s Net Income for Fiscal
Perseroan untuk Tahun Buku 2013 sebesar Year 2013 by
Rp1.376.662.207.463,- (satu triliun tiga ratus tujuh puluh enam Rp1.376.662.207.463, - (one billion three hundred and seventy-
miliar enam ratus enam puluh dua juta dua ratus tujuh ribu six billion, six hundred and sixty-two million two hundred
empat ratus enam puluh tiga rupiah) sebagai berikut : seven thousand four hundred sixty three rupiah) as follows:
a. 55% (lima puluh lima persen) dari laba bersih a. 55% (fifty five percent) of the net profit of the financial
tahun buku 2013 atau setelah pembulatan sebesar year 2013 or after rounding of Rp757.280.340.065, -
Rp757.280.340.065,- (tujuh ratus lima puluh tujuh miliar (seven hundred and fifty-seven billion two hundred
dua ratus delapan puluh juta tiga ratus empat puluh ribu eighty million three hundred forty thousand and sixty
enam puluh lima rupiah) ditetapkan sebagai dividen five rupiah) defined as dividends cash and distributed to
tunai dan dibagikan kepada seluruh pemegang saham all shareholders recorded in accordance with applicable
yang tercatat sesuai dengan ketentuan yang berlaku. regulations. Next give power and authority to the Board
Selanjutnya memberikan kuasa dan wewenang kepada to regulate the procedure for payment of cash dividends.
Direksi untuk mengatur tatacara pembayaran dividen
tunai tersebut.
b. 45% (empat puluh lima persen) dari laba bersih tahun b. 45% (forty five percent) of the profit bersihtahun book
buku 2013 atau setelah pembulatan sebesar Rp in 2013 or after rounding sebesarRp 619 381 867 398, - (six
619.381.867.398,- (enam ratus sembilan belas miliar tiga hundred and nine belasmiliar three hundred and eighty-
ratus delapan puluh satu juta delapan ratus enam puluh one million eight hundred sixty seven thousand three
tujuh ribu tiga ratus sembilan . puluh delapan rupiah) hundred and nine, twenty-eight rupiah) designated as
ditetapkan sebagai Cadangan Umum. General Reserves.
Keputusan Agenda 3 : Decisions Agenda 3:

Memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris untuk: Authorize the Board of Commissioners to:
a. Menunjuk Kantor Akuntan Publik untuk melakukan audit a. Pointing public accounting firm to audit the financial
laporan keuangan perseroan Tahun Buku 2014. statements of the company for financial year 2014.
b. Menetapkan persyaratan lain serta besarnya jasa audit b. Other conditions and the amount of audit services with
dengan memperhatikan kewajaran serta ruang lingkup regard to fairness and scope of audit work.
pekerjaan audit.
Keputusan Agenda 4 : Decisions Agenda 4:

Penyampaian Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Report Submission Utilization of Proceeds from Initial
Penawaran Perdana Saham Perseroan Tahun 2013. Bahwa Public Offering Shares 2013. That December 31, 2013, Use of
per tanggal 31 Desember 2013, Penggunaan Dana Hasil Proceeds Initial Offer are as follows:
Penawaran Perdana Saham dimaksud adalah sebagai a. 80% of the proceeds allocated to the expansion of credit,
berikut: including the SME sector Rp 1,143,552,608,643, - (one
a. 80% dana hasil IPO yang dialokasikan untuk ekspansi kredit trillion one hundred and forty-three billion, five hundred
termasuk sektor UMKM senilai Rp 1.143.552.608.643,- and fifty-two million six hundred and eight thousand six
(satu triliun seratus empat puluh tiga miliar lima ratus hundred and forty-three rupiah) has been entirely used ,
lima puluh dua juta enam ratus delapan ribu enam ratus b. 10% of the proceeds earmarked for the expansion of
empat puluh tiga rupiah) telah seluruhnya digunakan.

b. 10% dana hasil IPO yang dialokasikan branch network worth USD 142 944 076 080, - (one
untuk perluasan jaringan kantor senilai hundred and forty-two billion nine hundred and forty-
Rp 142.944.076.080,- (seratus empat puluh dua miliar four million seventy-six thousand eighty rupiahs) has
sembilan ratus empat puluh empat juta tujuh puluh enam been entirely used.
ribu delapan puluh rupiah) telah seluruhnya digunakan. c. 0% of the proceeds allocated to the development of
c. 0% dana hasil IPO yang dialokasikan untuk information technology worth Rp142.944.076.080, - (one
pengembangan teknologi informasi senilai hundred and forty-two billion nine hundred and forty-
Rp142.944.076.080,- (seratus empat puluh dua miliar four million seventy-six thousand eighty rupiahs) has
sembilan ratus empat puluh empat juta tujuh puluh been used for Rp75.706.635.796, - (seventy five billion
enam ribu delapan puluh rupiah) telah digunakan sebesar seven hundred and six million six hundred and thirty five
Rp75.706.635.796,- (tujuh puluh lima miliar tujuh ratus thousand seven hundred and ninety six rupiah).
enam juta enam ratus tiga puluh lima ribu tujuh ratus
sembilan puluh enam rupiah).
Maka sisa dana hasil penawaran umum perdana sebesar Then the remaining proceeds from the initial public offering
Rp67.237.440.284,- (enam puluh tujuh miliar dua ratus of Rp67.237.440.284, - (sixty seven billion two hundred and
tiga puluh tujuh juta empat ratus empat puluh ribu dua thirty-seven million four hundred and forty thousand two
ratus delapan puluh empat rupiah) belum digunakan dan hundred and eighty-four rupiah) was not used and planned
direncanakan digunakan pada tahun 2014. to be used in 2014.
Realisasi Atas Hasil RUPS Tahun Buku 2013 Realization Over AGM Results for Fiscal Year 2013
Seluruh keputusan yang telah dihasilkan dan diamanatkan All decisions that have been produced and mandated at
pada saat Rapat Umum Pemegang Saham telah dilaksanakan the time of the General Meeting of Shareholders has been
oleh Perseroan. executed by the Company.
Dewan Komisaris
Dewan Komisaris sebagai organ Bank secara garis besar BOC as the organs of the Bank outlines duties and
bertugas dan bertanggung jawab secara kolegial untuk responsibilities collegially to oversee the Bank’s business.
mengawasi jalannya usaha Bank. Memberikan nasihat kepada Providing advice to the Board and ensure that the Bank has
Direksi dan memastikan bahwa Bank telah menerapkan implemented Good Corporate Governance in its operations
Good Corporate Governance dalam operasinya pada at all levels of the organization. The Board of Commissioners
seluruh jenjang organisasi. Dewan Komisaris bertanggung is responsible for ensuring that management has
jawab untuk memastikan bahwa manajemen telah memiliki and implement a control system so as to improve the
dan melaksanakan suatu sistem kontrol sehingga dapat effectiveness and efficiency of Bank operations, financial
meningkatkan efektivitas dan efisiensi operasional Bank, controls, compliance with laws and regulations.
kontrol keuangan, kepatuhan pada hukum dan peraturan.
Visi vision
Menjadikan Dewan Komisaris sebagai organ Bank yang Making BOC as an organ bank for competent, professional,
kompeten, profesional, independen serta sanggup independent and able to oversee and provide advice on the
mengawasi dan memberikan nasihat atas jalannya usaha course of business of the Bank to comply with the Bank’s
Bank agar sesuai dengan visi Bank dengan dilandasi oleh vision is based on the high moral values and compliance
nilai moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan with regulations and legislation in force.
dan perundang-undangan yang berlaku.

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
383
Misi Mission
a. Menjalankan fungsi pengawasan atas operasional a. Oversight over the operations of the Bank, building
Bank dengan berlandaskan pada prinsip-prinsip Good on the principles of Good Corporate Governance, the
Corporate Governance, peraturan dan perundang- rules and regulations applicable to devote resources
undangan yang berlaku, mencurahkan daya dan and efforts as well as the Bank put interest above other
upaya serta menempatkan kepentingan Bank di atas interests.
kepentingan lainnya. b. Provide advice and approvals on - things which,
b. Memberikan nasihat dan persetujuan atas hal – hal according to applicable legislation requires the approval
yang menurut peraturan perundangan yang berlaku of the Board of Commissioners
mengharuskan persetujuan Dewan Komisaris c. Ensuring follow-up on the results - the results of the
c. Memastikan tindak lanjut atas hasil – hasil audit baik oleh audit by both internal and external audits in order to
audit internal maupun eksternal dalam rangka perbaikan improve the bank’s operations related to the adequacy
operasional bank terkait dengan kecukupan internal of internal control and risk management.
control dan risk management.
Komposisi Dewan Komisaris Composition of the Board of Commissioners

Komposisi Dewan Komisaris mengalami perubahan pada Composition of the Board of Commissioners amended on
29 Mei 2015, melalui RUPSLB. Hingga periode 31 Desember May 29, 2015, through the EGM. Until December 31, 2015
2015, komposisinya menjadi : period, the composition becomes:
Nama | Name Jabatan Pengangkatan Dasar Pengangkatan RUPS

Bapak Klemi Subiyantoro* Komisaris Independen Pelaksana Tugas 31 Maret 2015 Akta RUPS Tahunan No. 117, 118, 119
Komisaris Utama tanggal 31 Maret 2015
Independent Commissioner Acting President
Commissioner
Bapak Muhadi Komisaris | Commissioner 31 Maret 2015 Akta RUPS Tahunan No. 117, 118, 119
tanggal 31 Maret 2015
Bapak Yayat Sutaryat Komisaris Independen | 31 Maret 2015 Akta RUPS Tahunan No. 117, 118, 119
Independent Commissioner tanggal 31 Maret 2015
Bapak Rudhyanto Mooduto Komisaris Independen | 31 Maret 2015 Akta RUPS Tahunan No. 117, 118, 119
Independent Commissioner tanggal 31 Maret 2015
* Berdasarkan RUPS Tahunan Bank tanggal 31 Maret 2015 yang berita acaranya dibuat oleh Notaris R. Tendy Suwarman, SH Akta No. 117, 118, 119 menjelaskan penunjukkan
Bapak Klemi Subiyantoro untuk melaksanakan tugas Komisaris Utama terkait dengan kekosongan Komisaris Utama.
* Berdasarkan RUPS Tahunan Bank tanggal 31 Maret 2015 yang berita acaranya dibuat oleh Notaris R. Tendy Suwarman, SH Akta No. 117, 118, 119 menjelaskan penunjukkan
Bapak Klemi Subiyantoro untuk melaksanakan tugas Komisaris Utama terkait dengan kekosongan Komisaris Utama.
Keberagaman Dewan Komisaris The diversity of the BOC

Landasan pelaksanaan mengenai keragaman latar belakang The cornerstone of the implementation of the background
Dewan Komisaris di lingkungan bank bjb sejalan dengan of the diversity of the BOC in the bank bjb line with best
praktik bisnis terbaik yang berlaku di dunia internasional business practices prevailing in the international community
di bidang tata kelola perusahaan yang baik (GCG). Terkait in the field of good corporate governance (GCG). Related
keragaman ini, di antaranya termuat dalam ketentuan ASEAN to this diversity, including the provisions contained in the
Corporate Governance Scorecard, yang merupakan tindak ASEAN Corporate Governance Scorecard, which is a follow
lanjut dari kesepakatan lima Menteri Keuangan ASEAN pada up of the agreement five Finance Ministers of ASEAN in
tahun 2009 tentang penerapan GCG. 2009 on the application of GCG.
Dengan keragaman pada Dewan Komisaris, setidaknya Bank Given the diversity of the BOC, at least the Bank can gain a
dapat memperoleh sejumlah manfaat yang antara lain: number of benefits that include:
a. Terciptanya pengambilan keputusan yang lebih objektif, a. The creation of a more objective decision-making, since
karena keputusan diambil dengan memperhatikan decisions are taken by considering various viewpoints,
berbagai sudut pandang, kepentingan dan latar belakang. interests and backgrounds.
b. Terselenggaranya fungsi pengawasan dan nasihat b. The good functioning of the supervision and advice of
Dewan Komisaris yang lebih komprehensif bagi Direksi the Board of Commissioners is more comprehensive for
dalam menjalankan kegiatan usaha. the Board of Directors in conducting business activities.

Di lingkungan bank bjb, keragaman Dewan Komisaris dapat bank bjb in the bank environment, the diversity of the BOC
dilihat pada: can be seen at:
1. Bidang Studi 1. Field of Study
Keragaman dari sisi latar belakang pendidikan atau bidang The diversity of the educational background or field of
studi akan sangat berharga bagi Dewan Komisaris dalam study will be invaluable to the Board in giving direction to
memberikan arahan kepada Direksi. Saat ini, keragaman the Board of Directors. Currently, the diversity of the BOC
Dewan Komisaris di bidang pendidikan, adalah sebagai in the field of education, is as follows: law, economics and
berikut: bidang hukum, ekonomi dan akuntansi, serta teknik. accounting, and engineering.
Keragaman pada bidang studi ini dapat menjadikan arahan The diversity in this field of study can make the direction and
dan nasihat Dewan Komisaris yang diberikan kepada advice of the Board of Commissioners granted to the Board
Direksi lebih komprehensif. Sehingga, melalui arahan of Directors more comprehensive. Thus, by the direction
Dewan Komisaris, kegiatan usaha bank bjb senantiasa of the Board of Commissioners, the business of banks bjb
sejalan dengan tata kelola perusahaan yang sesuai dengan always in line with corporate governance in accordance with
aturan hukum yang berlaku, mampu beradaptasi dengan applicable laws, able to adapt to the economic development
perkembangan perekonomian yang terjadi, serta mampu that occurred and were able to maintain the continuity of
menjaga kesinambungan mutu produk. product quality.
2. Usia 2. Age
Keragaman usia anggota Dewan Komisaris ada di kisaran The diversity of ages members of the Board of
60-an dan 50-an. Hal ini akan menjadikan nasihat- nasihat Commissioners is in the range of 60s and 50s. This will
dan arahan yang diberikan Dewan Komisaris lebih terukur make the advice-the advice and directives given BOC more
mengingat usia merupakan pertanda kematangan dalam measured considering the age is a sign of maturity in the
pengalaman, yang akan sangat bermanfaat bagi Direksi experience, which will be very beneficial to the Board of
dalam menjalankan kegiatan usaha Bank. Directors in running the Bank’s business activities.
3. Pengalaman Kerja 3. Work Experience

Keragaman pengalaman kerja anggota Dewan Komisaris, The diversity of work experience members of the Board of
yaitu berasal dari, birokrasi, auditor dan profesional. Commissioners, which is derived from, the bureaucracy,
Keragaman latar belakang pengalaman kerja terutama akan and professional auditors. The diversity of background work
sangat mendukung Dewan Komisaris dalam menjalankan experience primarily will support the Board in oversight and
fungsi pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi providing advice to the Board of Directors in running the
dalam menjalankan usaha, di antaranya terkait dengan business, which are related to the implementation of good
penerapan tata kelola perusahaan yang baik corporate governance
Pengungkapan Mengenai Board Charter Disclosure Regarding the Board Charter

(Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan (Guidelines and Rules of Conduct Working
Komisaris) BOC)
Sudah dituangkan dalam Keputusan Dewan Komisaris PT It has been stated in the Decision of the Board of
Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk., Commissioners of PT Bank Pembangunan Daerah Jawa
Nomor 06/DK/SK/2014 tentang Pedoman dan Tata Tertib Barat and Banten Tbk., No. 06 / DK / SK / 2014 on Guidelines
Kerja Dewan Komisaris PT Bank Pembangunan Daerah Jawa and Rules of Conduct Working Board of Commissioners of
Barat dan Banten Tbk. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat and Banten Tbk.
Uraian Tanggung Jawab Dewan Komisaris Description of Responsibilities of the Board

of Commissioners
Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris Berdasarkan Duties and Responsibilities of the Board of Commissioners
Akta RUPS Tahunan Anggaran Dasar Perseroan dan Surat Based on Deed of Annual General Meeting of Association of
Keputusan Dewan Komisaris No. 10/SK/DK/2015 adalah the Company and the Board of Commissioners Decree No.
sebagai berikut : 10 / SK / DK / 2015 are as follows:
1) Melakukan pengawasan, memberi nasihat, mengarahkan, 1) To supervise, advise, direct, monitor, and evaluate

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
385
memantau, dan mengevaluasi jalannya kepengurusan the course of the management of the Bank and the
Bank dan pelaksanaan kebijakan strategis Bank oleh implementation of the strategic policy of the Bank by the
Direksi. Board of Directors.
2) Melakukan tugas, tanggung jawab, dan wewenang 2) Perform the duties, responsibilities, and authority
sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan, in accordance with the provisions of the Articles
Keputusan RUPS serta Peraturan Perundang-undangan of Association, decisions of Shareholders and the
yang berlaku, diantaranya : legislation in force, including:
a. Menyusun dan melakukan evaluasi berkala atas a. Develop and conduct periodic evaluations of the
Pedoman dan Tata Tertib kerja Dewan Komisaris Guidelines for the Conduct of work BOC binding for
yang bersifat mengikat bagi setiap anggota Dewan every member of the Board of Commissioners
Komisaris b. Evaluate and approve the Bank’s Business Plan (RBB)
b. Mengevaluasi dan menyetujui Rencana Bisnis Bank c. Based on the decision of the AGM, the Board of
(RBB) Commissioners of Public Accountants set upon
c. Berdasarkan keputusan RUPS, Dewan Komisaris recommendation of the Audit Committee to audit
menetapkan Akuntan Publik atas rekomendasi the Company’s financial statements.
Komite Audit untuk melakukan audit atas laporan
keuangan Perseroan.
3) Melaksanakan tugas dan tanggung jawab secara 3) Carry out the duties and responsibilities independently
independen dan bertanggung jawab kepada RUPS and are accountable to the AGM
4) Wajib memastikan terselenggaranya pelaksanaan Good 4) Must ensure the implementation of Good Corporate
Corporate Governance (GCG) dalam setiap kegiatan Governance (GCG) in all business activities of the Bank
usaha Bank pada seluruh tingkatan atau jenjang at all levels of the organization.
organisasi.
5) Wajib membentuk Komite – komite dan memastikan 5) Mandatory form a committee - a committee and ensure
bahwa Komite tersebut telah menjalankan tugasnya that the Committee has been carrying out its duties
secara efektif sesuai dengan peraturan perundangan effectively in accordance with applicable legislation.
yang berlaku
6) Dilarang terlibat dalam pengambilan keputusan kegiatan 6) Do not get involved in decision-making operations of the
operasional Bank, kecuali hal-hal lain yang ditetapkan Bank, except for other matters specified in the Articles
dalam Anggaran Dasar atau peraturan perundang- of Association or applicable laws and regulations.
undangan yang berlaku.
7) Persetujuan yang diberikan Dewan Komisaris merupakan 7) The approval by the Commissioners is part of the task
bagian dari tugas pengawasan Dewan Komisaris of supervision of the Board of Commissioners that does
sehingga tidak menghilangkan tanggung jawab not eliminate the responsibility of the Board of Directors
Direksi dalam pelaksanaan kepengurusan Bank. Tugas in the implementation of the management of the Bank.
pengawasan oleh Dewan Komisaris tersebut merupakan The task of supervision by the Board of Commissioners
upaya pengawasan dini yang perlu dilaksanakan. is an early monitoring efforts need to be implemented.
8) Mengkaji dan menyetujui kebijakan-kebijakan yang 8) Review and approve policies that according to the
menurut peraturan perundangan yang berlaku wajib prevailing regulations shall require the approval of the
memerlukan persetujuan Dewan Komisaris. Board of Commissioners.
9) Mengkaji pertanggungjawaban Direksi atas pelaksanaan 9) Review of the Board of Directors accountable for the
kebijakan-kebijakan yang telah disetujui. implementation of policies that have been approved.
10) Membuat laporan tentang tugas pengawasan yang telah 10) Make a report on the supervisory duties that have been
dilakukan selama tahun buku yang baru lampau untuk made during the past financial year to be submitted to
disampaikan kepada RUPS. the AGM.
11) Mengevaluasi laporan tahunan yang dipersiapkan 11) Evaluate the annual report prepared by the Board of
oleh Direksi serta menandatangani laporan tersebut. Directors and sign the report. Reviewing the annual
Penelaahan laporan tahunan dilakukan sebelum report is done before the implementation of the GMS.
pelaksanaan RUPS.

12) Memastikan bahwa Direksi telah menindaklanjuti 12) Ensuring that the Board of Directors has followed up on
temuan audit dan rekomendasi dari Satuan Kerja Audit audit findings and recommendations from the Internal
Internal (SKAI) Bank, auditor eksternal, hasil pengawasan Audit Unit (SKAI) Bank, external auditors, monitoring
Otoritas Jasa Keuangan dan/atau hasil pengawasan reports from the Financial Services Authority and / or
otoritas Iainnya. the authority control Iainnya.
13) Melakukan pemberitahuan kepada Otoritas Jasa 13) Perform notification to the Financial Services Authority
Keuangan paling lambat 7 (tujuh) hari kerja semenjak no later than seven (7) working days since the discovery;
ditemukannya; a. violation of legislation in the field of finance and
a. pelanggaran peraturan perundang-undangan di banking; and
bidang keuangan dan perbankan; dan b. circumstances or estimates state that could
b. keadaan atau perkiraan keadaan yang dapat endanger the continuity of the Bank’s business.
membahayakan kelangsungan usaha Bank. Based on the findings and recommendations from
the committees that assist the Board in monitoring
Yang didasarkan pada temuan maupun rekomendasi operations of the Bank. Things that must be reported
dari Komite-komite yang membantu Dewan Komisaris above were not or are not reported by the Bank and
dalam pengawasan operasional Bank. Hal-hal yang wajib / or the Director of Compliance to the Financial
dilaporkan di atas yang belum atau tidak dilaporkan oleh Services Authority.
Bank dan/atau Direktur Kepatuhan kepada Otoritas Jasa
Keuangan.
14) Menentukan dan melaksanakan sistem nominasi, 14) Define and implement a system of nomination,
evaluasi, remunerasi yang transparan bagi Pengurus evaluation, remuneration which is transparent to the
setelah mempertimbangkan hasil kajian Komite Board after considering the results of the study of
Remunerasi dan Nominasi yang selanjutnya diajukan the Remuneration and Nomination Committee are
untuk memperoleh persetujuan RUPS. subsequently submitted for approval by the AGM.
Pembagian Tugas Dewan Komisaris The division of duties of the Board of

Commissioners
Berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris No. 07/SK/ Based on the decision of the Board of Commissioners No. 07/
DK/2015 tanggal 22 April 2015 tentang Pembagian Tugas SK/DK/2015 dated 22 April 2015 on the Division of Tasks and
dan Pelaksanaan Jadwal Kegiatan Dewan Komisaris serta Implementation Schedule of the Board of Commissioners
Komite – Komite, adalah sebagai barikut : and the Committee - the Committee, is as barikut:
a. Klemi Subiyantoro selaku Ketua Komite Audit serta a. Klemi Subiyantoro as Chairman of the Audit Committee
Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi; and the Remuneration and Nomination Committee
b. Yayat Sutaryat selaku Ketua Komite Remunerasi dan Member;
Nominasi, Ketua Komite Tata Kelola Terintegrasi dan b. Yayat Sutaryat as Chairman of the Remuneration
Anggota Komite Pemantau Risiko; and Nomination Committee, Chairman of Integrated
c. Rudhyanto Mooduto selaku Ketua Komite Pemantau Governance Committee and Member of Risk Monitoring
Risiko, Ketua Komite Pemantau Bisnis dan Perkreditan, Committee;
Anggota Komite Audit dan Anggota Komite Tata Kelola c. Rudhyanto Mooduto as Chairman of the Risk Oversight
Terintegrasi; Committee, Chairman of the Business and Credit
d. Muhadi selaku Anggota Komite Remunerasi dan Monitoring Committee, Audit Committee Member and
Nominasi, anggota Komite Pemantau Risiko, Anggota Member of Integrated Governance Committee;
Komite Tata Kelola Terintegrasi serta anggota Komite d. Muhadi as members of the Remuneration and Nomination
Pemantau Bisnis dan Perkreditan; Committee, Risk Monitoring Committee, Member of
Corporate Governance Committee and members of the
Integrated Business and Credit Monitoring Committee;
Disamping fungsi dan tugas sebagaimana ketetapan diatas, Besides the functions and duties as provisions above, the
seluruh anggota Dewan Komisaris berperan secara aktif Board of Commissioners play an active part in the tasks
dalam tugas dan kegiatan seluruh komite dengan cara and activities of all committees in a manner invited to the
diundang untuk dalam rapat Komite. committee meetings.

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
387
Pengungkapan Hubungan Afiliasi Dewan Disclosure of Affiliate Relations Board of

Komisaris Commissioners
Seluruh anggota Dewan Komisaris perseroan tidak memiliki All members of the Board of Commissioners of the company
hubungan afiliasi dengan sesama anggota Dewan Komisaris, does not have an affiliate relationship with fellow members
dengan anggota Direksi, maupun dengan Pemegang Saham of the Board of Commissioners, the Board of Directors, as
Pengendali dan/atau RUPS. well as with the Controlling Shareholder and / or GMS.
Rangkap Jabatan Dewan Komisaris Dual Positions BOC

Tidak terdapat rangkap jabatan untuk setiap anggota Dewan There is no double position for each member of the Board
Komisaris baik menjadi Komisaris atau Direksi di perusahaan of Commissioners either a Commissioner or Board of
publik atau Direksi di perusahaan publik atau emiten lainnya. Directors on the Board of Directors in public companies or
public company or other issuer.
Pelaksanaan Tugas Dewan Komisaris Duties of the Board of Commissioners
Pelaksanaan tugas dan fungsi pengawasan usaha yang Implementation of duties and monitoring functions work
dilakukan oleh Dewan Komisaris selama tahun 2015 dibantu done by the Board of Commissioners for 2015 helped
oleh Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, Komite by the Audit Committee, Risk Monitoring Committee,
Remunerasi dan Nominasi, Komite Pemantau Bisnis Remuneration Committee and Nomination Committee of
dan Perkreditan serta Komite Tata Kelola Terintegrasi. Business and Credit Monitoring and Integrated Governance
Masing-masing Komite telah menjalankan fungsinya dalam Committee. Each Committee has been carrying out its
melakukan kajian dan memberikan input kepada Dewan functions in the review and provide input to the Board, so
Komisaris, sehingga Dewan Komisaris dapat memberikan that the BoC will provide guidance and recommendations,
arahan dan rekomendasi secara tepat kepada Direksi terkait as appropriate to the Board related to the management of
pengelolaan usaha bank bjb secara baik dan sesuai dengan the bank’s business bjb properly and in accordance with the
prinsip-prinsip Good Corporate Governance. principles of Good Corporate Governance.
Pada tahun 2015, Dewan Komisaris telah melakukan In 2015, BOC has conducted surveillance of:
pengawasan terhadap: 1. Monitoring the implementation of the Business Plan
1. Pemantauan atas pelaksanaan Rencana Bisnis Bank (RBB) 2015 through monthly meetings of the Board of
(RBB) tahun 2015 melalui rapat bulanan Dewan Komisaris Commissioners and Board of Directors.
dan Direksi. 2. Financial Performance Monitoring bjb bank.
2. Pemantauan Kinerja Keuangan bank bjb. 3. Non-Financial Performance Monitoring bjb bank.
3. Pemantauan Kinerja Non Keuangan bank bjb. 4. Monitoring developments bjb bank soundness.
4. Pemantauan perkembangan Tingkat Kesehatan bank bjb. 5. Monitoring the development of the bank’s risk profile
5. Pemantauan perkembangan Profil Risiko bank bjb. bjb.
6. Pemantauan perkembangan Good Corporate Governance 6. Monitoring the development of Good Corporate
bank bjb. Governance bjb bank.
7. Pemantauan Perkembangan Pelaksanaan Tata Kelola 7. Monitoring Development Governance Implementation
serta Manajemen Risiko Terintegrasi di bank bjb. and Integrated Risk Management in banks bjb.
Pelatihan Dewan Komisaris Training BOC
Berikut ini program pelatihan yang diikuti Dewan Komisaris Here is a training program that followed the BoC throughout
sepanjang tahun 2015 dalam rangka mendukung pelaksanaan 2015 in order to support the execution of its duties and
tugas dan fungsinya. functions:

Nama Jabatan Pelatihan Tempat Pelaksana

Klemi Subiyantoro Komisaris Refreshment Sertifikasi Manajemen Risiko L2 Jakarta BSMR (Badan Sertifikasi
Independen Refreshment Sertifikasi Manajemen Risiko L2 Manajemen Risiko)
Pelaksana Tugas BSMR (Badan Sertifikasi
Komisaris Utama Manajemen Risiko)
| Independent
Commissioner
Acting President
Commissioner
Komisaris Kegiatan Garp 16 Th Annual Risk Management New York BSMR (Badan Sertifikasi
Independen Kegiatan Garp 16 Th Annual Risk Management Manajemen Risiko)
Pelaksana Tugas BSMR (Badan Sertifikasi
Komisaris Utama Manajemen Risiko)
| Independent
Commissioner
Acting President
Commissioner
Komisaris Alm Liquidity Risk Management Course & Banking Australia & New BSMR (Badan Sertifikasi
Independen Comparative Study Zealand Manajemen Risiko)
Pelaksana Tugas Alm Liquidity Risk Management Course & Banking BSMR (Badan Sertifikasi
Komisaris Utama Comparative Study Manajemen Risiko)
| Independent
Commissioner
Acting President
Commissioner
Muhadi Komisaris | Alm Liquidity Risk Management Course & Banking Australia & New BSMR (Badan Sertifikasi
Commissioner Comparative Study Zealand Manajemen Risiko)
Alm Liquidity Risk Management Course & Banking BSMR (Badan Sertifikasi
Comparative Study Manajemen Risiko)
Rudhyanto Mooduto Komisaris Refreshment Sertifikasi Manajemen Risiko L4 Tokyo, Jepang Mmugm (Universitas
Independen | (Tema: Business Continuity Management (Bcm)) Gajah Mada)
Independent Refreshment Sertifikasi Manajemen Risiko L4 Mmugm (Universitas
Commissioner (Tema: Business Continuity Management (Bcm)) Gajah Mada)
Independen | Comparative Study Zealand Manajemen Risiko)
Independent Alm Liquidity Risk Management Course & Banking BSMR (Badan Sertifikasi
Commissioner Comparative Study Manajemen Risiko)
Yayat Sutaryat Komisaris Refreshment Sertifikasi Manajemen Risiko L2 Jakarta BSMR (Badan Sertifikasi
Independen | Refreshment Sertifikasi Manajemen Risiko L2 Manajemen Risiko)
Independent BSMR (Badan Sertifikasi
Commissioner Manajemen Risiko)
Komisaris Seminar Nasional Bpd Si Balikpapan Asbanda (Asosiasi Bank
Independen | Seminar Nasional Bpd Si Pembangunan Daerah)
Independent Asbanda (Asosiasi Bank
Commissioner Pembangunan Daerah)
Independen | Comparative Study Zealand Manajemen Risiko)
Independent Alm Liquidity Risk Management Course & Banking BSMR (Badan Sertifikasi
Commissioner Comparative Study Manajemen Risiko)
Komisaris Independen Independent commissioner
Sesuai dengan PBI nomor 8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari In accordance with PBI No. 8/4 / PBI / 2006 dated January
2006 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank 30, 2006 as amended by Bank Indonesia Regulation No.
Indonesia nomor 8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 serta 8/14 / PBI / 2006 dated October 5, 2006 and Bank Indonesia
Surat Edaran Bank Indonesia No. 9/12/DPNP Tanggal 30 Mei Circular Letter No. 9/12 / DPNP Date May 30, 2007 on
2007 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Implementation of Good Corporate Governance for Banks, is
Bank Umum, yang dimaksud dengan Komisaris Independen an Independent Commissioner is a member of the Board of
adalah anggota Dewan Komisaris yang tidak memiliki Commissioners who do not have the financial, management,
hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan share ownership and or family relationship with members
atau hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris of the Board of Commissioners, Directors and or the

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
389
lainnya, Direksi dan atau pemegang saham pengendali controlling shareholder or the relationship with the Bank,
atau hubungan dengan Bank, yang dapat mempengaruhi which could affect its ability to act independently.
kemampuannya untuk bertindak independen.
Selain tugas dan fungsi pengawasan terhadap jalannya In addition to the duties and oversight of the Bank’s
operasional Bank secara umum dan memastikan kepatuhan operations in general and ensure compliance with applicable
terhadap peraturan dan perundangan yang berlaku, laws and regulations, the Independent Commissioner also
Komisaris Independen juga mempunyai tanggung jawab has a special responsibility is to represent the interests
khusus yaitu mewakili kepentingan pemegang saham of minority shareholders of the Bank. The Independent
minoritas Bank. Adapun Komisaris Independen perseroan Commissioner of the company amounts to 3 or 75% of the
berjumlah 3 atau 75% dari jumlah Komisaris. number of Commissioners.
Kriteria Penentuan Komisaris Independen Criteria for Determining Independent

Commissioner
Kriteria penentuan Komisaris Independen telah diatur dalam Criteria for determining the Independent Commissioner has
Keputusan Dewan Komisaris PT Bank Jabar Nomor 06/ been set in the Decision of the Board of Commissioners of
DK/2007 tentang Pedoman Kerja DewanKomisaris PT Bank PT Bank Jabar No. 0 /DK/2007 on Employment Guidelines
Pembangunan Daerah Jawa Barat. Adapun persyaratan DewanKomisaris PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat.
komisari independen diantaranya: The independent commissioner requirements include:
1. Dewan Komisaris terdiri dari Komisaris dan Komisaris 1. The Board of Commissioners consists of Commissioner
Independen. Paling kurang 50% (lima puluh perseratus) and Independent Commissioner. At least 50% (fifty
dari jumlah anggota dewan Komisaris adalah Komisaris percent) of the members of the Board of Commissioners
Independen. are Independent Commissioners.
2. Komisaris Independen adalah anggota Dewan Komisaris 2. Independent Commissioner is a member of the Board of
yang tidak memiliki hubungan dengan pemegang Commissioners who do not have a relationship with the
saham pengendali/mayoritas, keuangan, kepengurusan, controlling shareholder / majority, finance, management,
kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga share ownership and/or family relationship with
dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi dan/ members of the Board of Commissioners, Board of
atau dengan Bank, serta bebas dari hubungan bisnis Directors and/or the Bank, as well as free of a business
atau hubungan lainnya yang dapat mempengaruhi relationship or a relationship other that could affect its
kemampuannya untuk bertindak independen. ability to act independently.
a. Pemegang Saham Pengendali adalah badan hukum, a. Controlling Shareholder is a legal entity, individual
orang perseorangan maupun kelompok usaha or business group that owns Bank shares amounting
yang memiliki saham Bank sebesar 25% (dua puluh to 25% (twenty five percent) or more of total issued
lima perseratus) atau lebih dari jumlah saham shares with voting rights or owns shares of Bank
yang dikeluarkan dan mempunyai hak suara atau of less than 25% (twenty five percent) of the total
memiliki saham Bank kurang dari 25% (dua puluh lima issued shares with voting rights but is concerned
perseratus) dari jumlah saham yang dikeluarkan dan it can be proven have been doing Controlling Bank,
mempunyai hak suara namun yang bersangkutan either directly or indirectly.
dapat dibuktikan telah melakukan Pengendalian Bank,
baik secara langsung maupun tidak langsung.
b. Hubungan keuangan yang dimaksud adalah apabila b. Financial relationship in question is when a person
seseorang menerima penghasilan, bantuan keuangan, receives income, financial aid, or get a loan from the
atau mendapatkan pinjaman dari Pemegang Saham controlling shareholder of the Bank.
Pengendali Bank.
c. Hubungan kepengurusan adalah apabila seseorang c. Relationship management is when a person occupying
menduduki posisi sebagai anggota Dewan Komisaris, a position as a member of the Board of Commissioners,
Direksi atau Pejabat Eksekutif pada perusahaan Board of Directors or Executive Officers of the
Pemegang Saham Pengendali Bank. company’s controlling shareholder of the Bank.

d. Kepemilikan saham adalah; • Pemegang Saham d. Shareholding is; • Controlling Shareholders •

Pengendali • Pemegang Saham Bank bersama Shareholders of the Bank together with the
Pemegang Saham Pengendali Bank. • Untuk Controlling Shareholder Bank. • For the division of
pembagian saham yang berasal dari Management shares derived from the Management Shares Option
Shares Option Program (MSOP) besarnya tidak Program (MSOP) the amount may not exceed 5%
boleh melebihi 5% (lima perseratus) dari modal (five percent) of the paid up capital of the Bank and
disetor Bank dan tidak termasuk dalam hubungan are not included in the shares ownership relations.
kepemilikan saham dimaksud.
e. Hubungan keluarga, seperti tercantum pada e. Family relationships, as listed in the independence
persyaratan independensi. Apabila Pemegang requirements. If the Controlling Shareholder is a
Saham Pengendali merupakan badan hukum, maka legal entity, the Managing Director must not have
Direktur Utama tidak boleh memiliki hubungan any family relationship with Directors, President
keluarga dengan Direktur, Komisaris maupun and Executive Officers of the legal entity controlling
Pejabat Eksekutif badan hukum Pemegang Saham shareholders of the Bank.
Pengendali Bank.
f. Hubungan lain yang dapat menghalangi Komisaris f. Another relationship that may block the Independent
Independen tidak dapat bertindak independen adalah: Commissioner can not act independently is:
• Kepemilikan saham Bank dengan • Ownership of shares in the Bank with a
jumlah kepemilikan lebih dari 5% (lima shareholding of more than 5% (five perseratur)
perseratur) dari modal disetor Bank. of the paid up capital of the Bank.
• Menerima atau memberi penghasilan, bantuan • Accepting or giving income, financial aid, or loans
keuangan, atau pinjaman dari/kepada Bank yang from / to the Bank that led to the remunerative,
menyebabkan pihak yang memberi penghasilan, financial aid or loans have the ability to influence
bantuan keuangan atau pinjaman memiliki (controlling influence) the party receiving the
kemampuan untuk mempengaruhi (controlling income, financial assistance or loans such as:
influence) pihak yang menerima penghasilan, - Affiliated namely parties providing services
bantuan keuangan atau pinjaman seperti: to the Bank, including public accountants,
- Pihak terafiliasi yakni pihak yang memberikan appraisers, consultants.
jasanya kepada Bank, antara lain akuntan - Financial transactions with the Bank that may
publik, penilai, konsultan. affect the business continuity of the Bank
- Transaksi keuangan dengan Bank yang dapat and / or the parties to a financial transaction,
mempengaruhi kelangsungan usaha Bank such as the debtor’s core, core depositors, or
dan/atau pihak yang melakukan transaksi companies which are mostly derived from
keuangan, antara lain debitur inti, deposan the Bank’s funding sources.
inti, atau perusahaan yang sebagian besar - Debtor core, core depositors are debtors
sumber pendanaannya diperoleh dari Bank. core, core depositors referred to in the
- Debitur inti, deposan inti adalah debitur inti, Bank Indonesia regulations concerning
deposan inti sebagaimana dimaksud dalam Commercial Bank Periodic Reports.
ketentuan Bank Indonesia mengenai Laporan
Berkala Bank Umum.
3. Komisaris dapat diubah statusnya menjadi Komisaris 3. The Commissioner may change the status as Independent
Independen dengan meminta persetujuan dari Bank Commissioner to seek approval from Bank Indonesia.
Indonesia. Untuk mendapatkan persetujuan, calon To obtain approval, the Independent Commissioner
Komisaris Independen harus menyampaikan surat candidates must submit a statement of independence
pernyataan independensi sesuai format dari Bank according to the format of Bank Indonesia. Approval was
Indonesia. Persetujuan diberikan setelah dilakukan given after an assessment of the validity of a statement
penilaian administratif terhadap kebenaran surat of administrative independence and research track
pernyataan independensi dan penelitian track record. record.
4. Anggota Dewan Komisaris tidak boleh merangkap 4. Members of the Board of Commissioners should not be
jabatan lain yang dapat menimbulkan benturan concurrent position which may give rise to a conflict of
kepentingan secara langsung maupun tidak langsung interest directly or indirectly by the Bank.
dengan Bank.

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
391
5. Anggota Dewan Komisaris hanya dapat merangkap 5. Members of the Board of Commissioners may serve as
jabatan sebagai: a job title:
a. Anggota Dewan Komisaris, Direksi atau a. Members of the Board of Commissioners, Board of
Pejabat Eksekutif pada 1 (satu) lembaga/perusahaan Directors or Executive Officer at 1 (one) institution /
bukan lembaga keuangan, atau company is not a financial institution, or
b. Anggota Dewan Komisaris, Direksi, atau Pejabat b. Members of the Board of Commissioners, Board
Eksekutif yang melaksanakan fungsi pengawasan of Directors or Executive Officers that carry out
pada 1 (satu) perusahaan anak bukan Bank yang oversight functions on one (1) non-bank subsidiaries
dikendalikan oleh Bank. controlled by the Bank.
6. Tidak termasuk rangkap jabatan apabila: 6. Not including the double post if:
a. Anggota Dewan Komisaris Non Independen a. Non Independent Member of the Board of
menjalankan tugas fungsional dari pemegang saham Commissioners carry out the functional tasks of the
Bank yang berbentuk badan hukum pada kelompok Bank’s shareholders which are legal entities in the
usahanya; dan/atau group business; and/or
b. Anggota Dewan Komisaris menduduki jabatan pada b. BOC members holding positions at organizations or
organisasi atau lembaga nirlaba. non-profit institutions.
Sepanjang yang bersangkutan tidak mengabaikan Throughout concerned does not ignore the duties
pelaksanaan tugas dan tanggung jawab sebagai and responsibilities as a member of the Board of
anggota Dewan Komisaris Bank. Commissioners.
7. Antara para anggota Dewan Komisaris tidak memiliki 7. Among the members of the Board of Commissioners
hubungan keluarga sedarah sampai dengan derajat did not have a family relationship to the second degree,
kedua, baik menurut garis lurus maupun garis ke either vertically or horizontally to the side or in law or
samping ataupun hubungan menantu atau ipar dengan law by members of the Board of Commissioners and
anggota Dewan Komisaris lainnya dan anggota Direksi. Directors.
8. Anggota Dewan Komisaris wajib mengungkapkan: 8. Members of the Board of Commissioners must disclose:
a. Kepemilikan saham baik pada Bank maupun pada a. Share ownership both at the Bank and the Bank and
Bank dan perusahaan lain yang berkedudukan other companies located inside and outside the
di dalam dan di luar negeri; country;
b. Hubungan keuangan dan hubungan keluarga dengan b. Financial relationship and family relationship with
anggota Dewan Komisaris lain, anggota Direksi dan/ members of the Board of Commissioners, Board
atau pemegang saham pengendali Perseroan dalam of Directors and/or controlling shareholders of the
laporan pelaksanaan Good Corporate Governance Company in the implementation of Good Corporate
kepada Bank Indonesia. Governance report to Bank Indonesia.
9. Anggota Dewan Komisaris harus mengungkapkan 9. Members of the Board of Commissioners must disclose
seluruh benturan kepentingan yang sedang dihadapi all conflicts of interest that are being faced and the
maupun yang berpotensi menjadi benturan kepentingan potential conflicts of interest or anything that can
atau segala sesuatu yang dapat menghambat anggota inhibit members of the Board of Commissioners to act
Dewan Komisaris untuk bertindak independen. Benturan independently. Conflict of interest is a conflict between
kepentingan adalah suatu munculnya konflik antara the economic interests of companies and economic
kepentingan ekonomis perusahaan dan kepentingan interest of the individual.
ekonomis individu.
10. Dalam hal terdapat benturan kepentingan dalam 10. In the event of any conflict of interest in decision-
pengambilan keputusan, Dewan Komisaris harus making, the Board must put the interests of the Bank.
mengutamakan kepentingan Bank.
11. Pengungkapan benturan kepentingan dicantumkan 11. Disclosure of conflicts of interest included in the minutes
dalam setiap risalah rapat Dewan Komisaris, paling of each meeting of the Board of Commissioners, at
kurang mencakup nama anggota Dewan Komisaris yang least include the name of members of the Board of
memiliki benturan kepentingan, masalah pokok benturan Commissioners who have a conflict of interest, the
kepentingan dan dasar pertimbangan pengambilan central issue of conflict of interest and the basic
keputusan. consideration of decision-making.

12. Terkait dengan pengambilan keputusan dalam 12. With regard to decision-making in the Board of
Rapat Dewan Komisaris, Dewan Komisaris yang Commissioners, Board of Commissioners who have
memiliki benturan kepentingan diperkenankan untuk conflicts of interest are allowed to express their ideas
mengungkapkan ide dan pendapat, akan tetapi tidak and opinions, but not included in the decision-making
disertakan dalam pengambilan keputusan baik dalam both in the deliberations or voting majority. It was
musyawarah maupun pengambilan suara terbanyak. Hal noted in the minutes of the meeting of the Board of
ini dicatat dalam risalah Rapat Dewan Komisaris. Commissioners.
Pernyataan Tentang Independensi Statement On Independence Independent

Komisaris Independen Commissioner
Seluruh Komisaris Independen tidak memiliki hubungan Entire Independent Commissioner has no relationship with
dengan sesama anggota Dewan Komisaris, dengan anggota fellow members of the Board of Commissioners, the Board
Direksi, maupun dengan Pemegang Saham Utama dan/atau of Directors, as well as with the Major Shareholder and / or
Pengendali. Controller.
Komite Di Bawah Dewan Komisaris

Committees under Board of Commissioners
Hingga akhir tahun 2015, Dewan Komisaris Perseroan By the end of 2015, BOC
dibantu oleh: assisted by:
1. Komite Audit 1. Audit Committee
2. Komite Pemantau Risiko 2. Risk Oversight Committee
3. Komite Remunerasi dan Nominasi 3. Remuneration and Nomination
4. Komite Pemantau Bisnis dan Perkreditan 4. Business and Credit Monitoring Committee
5. Komite Tata Kelola Terintegrasi 5. Integrated Governance Committee
Komite Audit The Audit Committee
Dalam rangka memenuhi Peraturan Bank Indonesia In order to comply with Bank Indonesia Regulation No.
Nomor 8/14/2006 tentang Perubahan atas Peraturan 08/14/2006 on the Amendment of Bank Indonesia Regulation
Bank Indonesia No. 8/4/2006 tentang Pelaksanaan Good No. 04.08.2006 on the Implementation of Good Corporate
Corporate Governance bagi Bank Umum, maka Dewan Governance for Banks, the Board of Commissioners has
Komisaris telah membentuk Komite Audit. Komite Audit established an Audit Committee. The Audit Committee
merupakan alat kelengkapan Dewan Komisaris yang of the Board of Commissioners fittings which serves to
berfungsi untuk melakukan pengawasan atas efektivitas supervise the effectiveness of internal control systems,
sistem pengendalian intern, internal audit, proses pelaporan internal audit, financial reporting process, so that the Bank
keuangan, sehingga Bank dapat dikelola berdasarkan prinsip- can be managed based on the principles of transparency,
prinsip transparansi, akuntabilitas, pertangungjawaban, accountability, accountability, independence and fairness.
independensi, dan kewajaran.
Pembentukan Komite Audit Perseroan juga berpedoman Establishment of Audit Committee is also guided by the
pada ketentuan sebagai berikut: following provisions:
1. Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Badan 1. Decree of the Minister of State Owned Enterprises No.
Usaha Milik Negara Nomor KEP-117/M-PBUMN/2002 KEP-117 / M-PBUMN / 2002 dated August 1, 2002 on the
tanggal 1 Agustus 2002 tentang Penerapan Praktik Good Application of Good Corporate Governance Practices in

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
393
Corporate Governance pada Badan Usaha Milik Negara. State-Owned Enterprises.

2. Surat Keputusan Ketua Bapepam Nomor 2. Decree of the Chairman of Bapepam Number
Kep-41/PM/2003 tanggal 22 Desember 2003 tentang Kep-41 / PM / 2003 dated December 22, 2003 on the
Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Establishment and Implementation Guidance of the Audit
Audit. Committee.
3. Peraturan Bank Indonesia nomor 8/4/PBI/2006 tanggal 3. Bank Indonesia Regulation No. 8/4 / PBI / 2006 dated
30 Januari 2006 tentang Good Corporate Governance. January 30, 2006 on Good Corporate Governance.
4. Peraturan Bank Indonesia nomor 8/14/PBI/2006 tanggal 4. Bank Indonesia Regulation No. 8/14 / PBI / 2006 dated
5 Oktober 2006 tentang Perubahan atas Peraturan Bank October 5, 2006 on the Amendment to Bank Indonesia
Indonesia nomor 8/4/PBI/2006 tentang Good Corporate Regulation Number 8/4 / PBI / 2006 on Good Corporate
Governance.. Governance ..
5. Surat Keputusan Dewan Komisaris PT Bank Pembangunan 5. Decree of the Board of Commissioners of PT Bank
Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. nomor 07/SK/ Pembangunan Daerah Jawa Barat and Banten Tbk.
DK/2015 tanggal 22 April 2015Tentang Pembagian Tugas number 07 / SK / DK / 2015 dated April 22 2015Tentang
dan pelaksanaan Jadwal Kegiatan Dewan Komisaris Division of Labor and the implementation of BOC Activity
serta Komite-komite. Schedule and committees.
6. Surat Keputusan Dewan Komisaris PT Bank Pembangunan 6. Decree of the Board of Commissioners of PT Bank
Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. nomor 08A/SK/ Pembangunan Daerah Jawa Barat and Banten Tbk.
DK/2015 tanggal 20 Mei 2015 Tentang Pedoman dan Tata number 08A / SK / DK / 2015 dated May 20, 2015 on
Tertib Kerja Komite Audit. Guidelines and Rules of Conduct of the Audit Committee.
Komposisi dan Profil Komite Audit The composition and profile of the Audit
Committee
Susunan Komite Audit sesuai Surat Keputusan Dewan Audit Committee Decision Letter BOC number 07 / SK /
Komisaris nomor 07/SK/DK/2015 tanggal 22 April 2015 DK / 2015 dated 22 April 2015 on the Division of Tasks and
tentang Pembagian Tugas dan Pelaksanaan Jadwal Kegiatan Implementation Schedule of the Board of Commissioners
Dewan Komisaris serta Komite-Komite yang terdiri dari 2 and Committees consisting of 2 (two) Independent
(dua) Komisaris Independen dan 3 (tiga) pihak independen. Commissioners and three (3) independent parties.
No Jabatan Nama/Name Position

Klemi Subiyantoro
Komisaris Independen pelaksana tugas
1. Ketua Chairman
Komisaris Utama | Independent Commissioner
pelaksana tugas President Commissioner
Rudhyanto Mooduto
2. Anggota Member
Komisaris Independen | Independent Commissioner
Ramson Sinaga
3. Anggota Member
Pihak Independen | Independent Party
Memed Sueb
4. Anggota Member
Suwarta
5. Anggota Member
Dua Pihak Independen ahli di bidang keuangan atau Two independent party expert in finance or accounting and
akuntansi dan satu pihak independen ahli dibidang hukum one independent party experts in law or banking.
atau perbankan.
Dua Pihak Independen ahli di bidang keuangan atau Two independent party expert in finance or accounting and
akuntansi dan satu pihak independen ahli dibidang hukum one independent party experts in law or banking.
atau perbankan.

Kualifikasi Pendidikan dan Pengalaman Qualifications Education and Work

Kerja Experience
Komite Audit Perseroan secara kolektif mempunyai Audit Committee collectively has the competence and
kompetensi dan pengalaman di bidang Akuntansi, Keuangan, experience in Accounting, Finance, Legal and Banking.
Hukum dan Perbankan.
Riwayat Singkat Anggota Komite Audit A Brief History of the Audit Committee
Member
Klemi Subiyantoro Klemi Subiyantoro
Ketua Komite Audit dan Komisaris Audit Committee Chairman and Commissioner
Profil Klemi Subiyantoro dapat dilihat pada bagian Komisaris. Subiyantoro Klemi profile can be seen on the Commissioner.
Ramson Sinaga Ramson Sinaga

Anggota Member
Ramson Sinaga menyelesaikan pendidikan di bidang Ramson Sinaga graduated in Economics / Accounting from
Ekonomi/Akuntansi dari Universitas Padjadjaran, Bandung Padjadjaran University, Bandung (1986) and a Master degree
(1986) dan gelar Magister Manajemen dari Sekolah Tinggi in Management from the College of Economics IPWI, Jakarta
Ilmu Ekonomi IPWI, Jakarta (1998). (1998).
Mengawali karir di Kantor Akuntan Publik Lamijan (1984). He began his career in public accounting firm Lamijan
Berbagai posisi telah dipegangnya mulai dari Kepala Bagian (1984). Has held various positions ranging from Head of
Administrasi Kredit, Kepala Bagian Jasa Nasabah, Kepala Credit Administration, Head of Customer Services, Head
Bagian Umum, Kepala Bagian Ekspor/Impor, Pemimpin of General, Head of the Export / Import, Assistant Branch
Cabang Pembantu, hingga Pemimpin Cabang (1994-1999). Manager, to Branch Manager (1994-1999). Worked at Center
Pernah bekerja di Center for Investment and Business for Investment and Business Advisory (CIBA Consult),
Advisory (CIBA Consult), Jakarta (2005-2009). Jakarta (2005-2009).
Keahliannya di bidang Akuntansi Keuangan dan Akuntansi His expertise in the field of Financial Accounting and
Manajemen membuatnya dipercaya mengajar di STIE Management Accounting STIE make it credible teaching in
EKUITAS, Bandung sejak 2009 hingga kini. Sejak 2009 EQUITY, Bandung since 2009 until now. Since 2009 until
sampai saat ini, dipercaya sebagai Komite Audit bank bjb. recently, believed to be the Audit Committee bjb bank.
Memed Sueb Memed Sueb

Anggota Komite Audit Audit Committee Members
Memed Sueb menyelesaikan pendidikan di bidang Memed Sueb graduated in Economics / Accounting from
Ekonomi/Akuntansi dari Universitas Tridharma, Bandung the University Tridharma, Bandung (1988), holds a Master
(1988), meraih gelar Magister Akuntansi dari Universitas of Accounting from Padjadjaran University, Bandung (1993),
Padjadjaran, Bandung (1993), dan gelar Doktor Akuntansi dari and a Doctorate degree in Accounting from the same
kampus yang sama (2001). college (2001).
Mengawali karir di Kantor Akuntan Publik Sulur Suwandono He began his career in public accounting firm Sulur
dan Rekan, Bandung (1985-1989), Konsultan Manajemen di PT. Suwandono and Partners, Bandung (1985-1989), Management
Vitraha Consindotama, Bandung (S. Parman& Co) (1990-1998), Consultant at PT. Vitraha Consindotama, Bandung (S. Parman
dan Ketua Tim di Kantor Akuntan Publik Arifin Wirakusumah & Co) (1990-1998), and Chairman of the Public Accounting
dan Rekan, Bandung (1900-1996). firm Arifin Wirakusumah and Partners, Bandung (1900-1996).
Keahliannya di bidang akuntansi menjadikannya sebagai His expertise in the field of accounting make it as lecturer at
pengajar di beberapa kampus seperti di IKOPIN, Sumedang several campus like in IKOPIN, Sumedang (1988-1990), STIE

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
395
(1988-1990), STIE Tridharma, Bandung (1988-2003), STIE Tridharma, Bandung (1988-2003), STIE Pasundan (1991-2000),
Pasundan (1991-2000), Universitas Siliwangi, Tasikmalaya University of Siliwangi Tasikmalaya (1993-1995), University of
(1993-1995), Universitas Kristen Maranatha (1993-1998). Maranatha Christian (1993-1998). Was appointed as a lecturer
Diangkat sebagai dosen tetap di Fakultas Ekonomi at the Faculty of Economics, University of Padjadjaran,
Universitas Padjadjaran, Bandung (1994-sekarang) dan Bandung (1994-present) and DIII Program Coordinator of
Koordinator Program DIII Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Economics Faculty of Economics and Business, University
Bisnis Universitas Padjadjaran Bandung (2013-sekarang). of Padjadjaran Bandung (2013-present).
Sejak tahun 2007 bergabung dengan bank bjb dengan posisi Since 2007 joined the bank bjb position as Member of the
sebagai Anggota Komite Audit, dan hingga saat ini masih Audit Committee, and it is still occupying the same position.
menduduki jabatan yang sama.
Suwarta Suwarta
Anggota Komite Audit Audit Committee Members
Suwarta menyelesaikan pendidikan Akuntansi di Sekolah Suwarta graduated in Accounting at the School of
Tinggi Akuntansi Negara, Jakarta (1991-1994), Sarjana Accountancy, Jakarta (1991-1994), Bachelor of Economics /
Ekonomi/Akuntansi dari Universitas Satya Negara Indonesia, Accounting from the University of Satya Negara Indonesia,
Jakarta (1995-1997). Meraih gelar Sarjana di bidang Hukum Jakarta (1995-1997). He holds a Bachelor’s degree in Business
Bisnis dari Universitas Indonesia (2002-2009) dan gelar Law from the University of Indonesia (2002-2009) and
Magister Hukum Bisnis dari Universitas Indonesia (2004- a Master degree in Business Law from the University of
2006). Kini, tengah menempuh S3 bidang Manajemen Bisnis Indonesia (2004-2006). Now, the S3 currently studying
di Universitas Brawijaya. Business Management at UB.
Mengawali karir di Kantor Akuntan Publik Rodi Kartamulia He began his career in public accounting firm Rodi Kartamulia
dan Rekan (1994-1996), Kantor Konsultan PT Salim Bina Mitra and Partners (1994-1996), PT Salim Bina Consulting Firm
(1996-2003), Direktur Utama Best Parking (2009-2011). Sejak Partners (1996-2003), Director of Best Parking (2009-2011).
tahun 2003 hingga sekarang, bergabung di JmtLawHouse Since 2003 until now, joined JmtLawHouse and Audit
dan Komite Audit KSO Sucofindo Surveyor Indonesia (2010- Committee KSO Sucofindo Surveyor Indonesia (2010-2012).
2012).
Sejak 2012 hingga kini, bergabung dengan bank bjb dengan Since 2012 until present, joined the bank bjb position as
posisi sebagai Anggota Komite Audit. Member of the Audit Committee.
Periode Jabatan Anggota Komite Audit Tenure Audit Committee Member
Sesuai dengan Pedoman nomor 06/DK/2007 tentang In accordance with the Directive number 06/DK/2007
Pedoman Dewan Komisaris, masa jabatan anggota komite on Guidelines of the Board of Commissioners, tenure of
yang bukan merupakan anggota Dewan Komisaris, masa members of the committee who is not a member of the
kerjanya ditentukan oleh Dewan Komisaris dengan tetap Board of Commissioners, working period determined by the
mengacu kepada ketentuan GCG yang berlaku. Board of Commissioners with reference to the provisions of
the applicable corporate governance.
Independensi Komite Audit Audit Committee Independence
Sesuai dengan peraturan tentang pelaksanaan GCG, seluruh In accordance with the regulations on the implementation
anggota Komite Audit bank bjb bersifat independen of GCG, all members of the Audit Committee bjb bank is
dan tidak memiliki rangkap jabatan di dalam dan di luar independent and does not have a dual position inside and
Perseroan yang dapat mempengaruhi kemampuan mereka outside the company that could affect their ability to act
untuk bertindak independen. Independensi tersebut independently. The independence is reflected in family
tercermin dalam hubungan keluarga, hubungan keuangan, relationships, financial, management and ownership of

kepengurusan serta kepemilikan saham di Bank bjb dan shares in Bank BJB and other companies as the following
perusahaan lainnya sebagaimana tabel berikut: table:
Klemi Rudhyanto Ramson

Aspek Independensi Suwarta Memed Sueb
Subiyantoro Mooduto Sinaga
Tidak memiliki hubungan keuangan dengan Dewan ¥ ¥ ¥ ¥ ¥
Komisaris dan Direksi
Tidak memiliki hubungan kepengurusan di bank bjb, anak ¥ ¥ ¥ ¥ ¥
perusahaan maupun perusahaan afiliasi
Tidak memiliki hubungan kepemilikan saham di bank bjb ¥ ¥ ¥ ¥ ¥
Tidak memiliki hubungan keluarga dengan Dewan ¥ ¥ ¥ ¥ ¥
Komisaris, Direksi dan/atau sesama anggota Komite Audit
Tidak menjabat sebagai pengurus partai politik, pejabat ¥ ¥ ¥ ¥ ¥
pemerintah daerah
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit Duties and Responsibilities of Audit
Committee
Tugas Task
Komite Audit mempunyai tugas mendukung Dewan The Audit Committee has the task of supporting the Board
Komisaris sesuai dengan tanggungjawabnya. of Commissioners in accordance with its responsibilities.
1. Pengawasan Terhadap Proses Pelaporan Keuangan 1. Supervision of the Financial Reporting Process
Komite audit bertugas melakukan pengawasan terhadap The audit committee is in charge of supervising the
proses pembuatan Laporan Keuangan Bank. Dalam process of making the Bank’s Financial Statements. In
kaitannya dengan hal tersebut, Komite Audit : connection therewith, the Audit Committee:
a. Memantau proses pelaporan keuangan untuk a. Monitor the financial reporting process to ensure
memastikan terpenuhinya standar dan kebijakan compliance to the standards and the applicable
akuntansi yang berlaku. accounting policies.
b. Melakukan evaluasi atas informasi keuangan yang b. To evaluate the financial information to be issued by
akan dikeluarkan oleh Bank seperti laporan keuangan, the Bank such as financial reports, projections and
proyeksi dan informasi keuangan lainnya. other financial information.
c. Memeriksa ulang laporan keuangan apakah sudah c. Re-examine whether the financial statements are in
sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku serta accordance with the applicable accounting standards
apakah sudah konsisten dengan informasi lain yang and whether it is consistent with other information
diketahui oleh anggota Komite Audit secara bulanan, known to the members of the Audit Committee on a
triwulanan dan tahunan. monthly, quarterly and yearly.
d. Melakukan pemantauan atas penetapan metode d. The monitoring of the determination method of
penilaian aktiva dan passiva, komitmen dan kontijensi valuation of assets and liabilities, commitments and
serta cadangan-cadangan yang harus dibentuk. contingencies and reserves that must be established.
e. Melakukan pemantauan atas pos-pos laporan e. The monitoring of financial statement items that
keuangan yang mengandung transaksi-transaksi contain transactions that are complex and unusual.
yang kompleks dan tidak lazim.
f. Menilai kecukupan pengungkapan transaksi dengan f. Assessing the adequacy of the disclosure of related
pihak terkait. party transactions.
g. Menilai dan memberikan rekomendasi kepada Dewan g. Assess and provide recommendations to the Board
Komisaris terhadap saran yang diajukan oleh Auditor on the suggestions put forward by the External
Eksternal, Direksi dan Auditor Internal jika terdapat Auditor, Internal Auditor The Board of Directors
perubahan dalam ruang lingkup audit serta prinsip and if there is a change in the scope of the audit and
dan standar akuntansi. accounting principles and standards.

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
397
h. Komite Audit mengkomunikasikan kepada Auditor h. The Audit Committee communicated to the External
Eksternal, Direksi dan Auditor Internal bila Auditor, the Board of Directors and Internal Auditors
menghadapi penafsiran yang berbeda maupun when faced with different interpretations as well as
sesuatu hal yang tidak konsisten. something that is not consistent.
2. Seleksi dan Penunjukkan Kantor Akuntan Publik (KAP) 2. Selection and appointment of Public Accounting Firm
serta Pengawasan Pekerjaannya (KAP) and Oversight job
Komite Audit dalam memberikan rekomendasi kepada The Audit Committee to provide recommendations to
Dewan Komisaris mengenai Kantor Akuntan Publik yang the Board regarding the public accounting firm that will
akan melakukan audit tahunan sebagai Auditor Eksternal carry out an annual audit as External Auditor at least
sekurang-kurangnya melakukan, sebagai berikut : perform, as follows:
a. Menyeleksi dan merekomendasikan penunjukan KAP a. Selecting and recommending the appointment of
i. Komite Audit menyeleksi dan merekomendasikan KAP
calon KAP yang akan melakukan audit Laporan i. The Audit Committee selects and recommends
Keuangan Tahunan Bank kepada Dewan candidates for the firm to audit the Bank’s Annual
Komisaris. Financial Report to the Board of Commissioners.
ii. Proses seleksi dan penunjukkan KAP dapat dilihat ii. The process of selecting and appointing KAP
pada Lampiran Pedoman Kerja Komite Audit - in Annex Guidelines of the Audit Committee
Proses Penunjukkan Auditor Independen, dengan - Appointment of the Independent Auditor
berpedoman pada peraturan yang berlaku. process, based on the regulations.
iii. Komite Audit dapat merekomendasikan untuk
pemutusan hubungan kerja dengan auditor iii. The Audit Committee may recommend to the
ekstern kepada Dewan Komisaris jika terdapat termination of employment with the external
indikasi kuat bahwa independensi auditor dapat auditor to the Board if there are strong
terganggu atau terbukti bahwa auditor tidak indications that the independence of the auditor
melakukan pemeriksaan sesuai dengan Standar may be interrupted or proved that the auditor
Profesional Akuntan Publik. did not perform activities in accordance with the
b. Mengawasi pekerjaan Auditor Eksternal Public Accountants Professional Standards.
i. Melakukan evaluasi terhadap Rencana Audit b. Oversee the work of the External Auditor
dan kecukupan program audit serta melakukan i. To evaluate the adequacy of the audit plan and
pengawasan atas pekerjaan Auditor Eksternal audit program and conduct oversight of the
serta pemantauan atas tindak lanjut hasil audit work of the External Auditor and monitor the
dalam rangka menilai kecukupan pengendalian follow-up results of the audit in order to assess
internal termasuk kecukupan proses pelaporan the adequacy of internal controls, including the
keuangan. adequacy of the financial reporting process.
ii. Terlibat dalam dan/atau menerima laporan atas ii. Engage in and / or receive a report on
pembahasan temuan audit yang dilakukan oleh the discussion of the findings of an audit
Auditor Eksternal dengan manajemen serta conducted by the External Auditor with the
membuat laporan tertulis mengenai adanya management and make a written report on the
perbedaan pendapat antara auditor dengan differences of opinion between the auditor with
manajemen yang perlu mendapat perhatian management that need attention of the Board of
Dewan Komisaris. Commissioners.
iii. Dalam rangka melaksanakan tugas tersebut iii. In order to carry out duties as mentioned above,
di atas, Komite Audit sekurang-kurangnya the Audit Committee at least monitoring and
melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap; evaluating;
• Kesesuaian pelaksanaan audit oleh Kantor • Compliance audit by Public Accountant with
Akuntan Publik dengan standar yang berlaku the applicable standards
• Kesesuaian laporan keuangan dengan standar • Appropriateness of financial statements with
akuntansi yang berlaku the applicable accounting standards
• Pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas • Implementation of the follow-up by the Board
hasil temuan Auditor Eksternal sebagai of Directors on the findings of the External
rekomendasi untuk Dewan Komisaris. Auditor as a recommendation to the Board of
Commissioners.
iv. Memberi masukan kepada Auditor Eksternal agar iv. Provide inputs to the External Auditor in order to
mengidentifikasikan area-area berisiko tinggi. identify areas of high risk.
v. Berkonsultasi dengan Auditor Eksternal tanpa v. In consultation with the External Auditors
kehadiran manajemen tentang pengendalian without the presence of management on internal
internal berkenaan dengan identifikasi controls with respect to the identification of
kemungkinan adanya kelemahan pengendalian possible internal control weaknesses, as well
internal, serta pemenuhan dan ketepatan laporan as compliance and accuracy of the financial
keuangan Bank. statements of the Bank.
vi. Memastikan agar Auditor Eksternal, dalam vi. Ensure that the External Auditor, in relation to the
kaitannya dengan pelaksanaan audit umum audit general (audit) communicate the following
(general audit) mengkomunikasikan hal-hal things;
berikut; • The level of responsibility the auditor’s
• Tingkat tanggung jawab auditor terhadap internal control in financial statement
pengendalian internal dalam penyajian presentation
laporan keuangan • Changes in significant accounting policies
• Perubahan kebijakan akuntansi yang • a significant weakness in the design and
signifikan implementation of internal control
• Kelemahan signifikan dalam disain dan • Method of recording, reporting and impact of
penerapan pengendalian internal extraordinary transactions are significant to
• Metode pencatatan, pelaporan dan dampak the financial statements.
dari transaksi luar biasa yang signifikan • The existence of fraud or indications of fraud
terhadap laporan keuangan. and irregularities against the regulations
• Adanya Fraud ataupun indikasi Fraud serta and legislation in force, conducted by the
penyimpangan terhadap peraturan dan management or employees of the impact
perundang-undangan yang berlaku, yang of material misstatement in the financial
dilakukan oleh manajemen atau pegawai yang statements
berdampak salah saji material dalam laporan • Correction of significant audit.
keuangan • The procedures performed by the auditor of
• Koreksi audit yang signifikan. the annual report containing audited financial
• Prosedur yang dilaksanakan oleh auditor statements late.
terhadap laporan tahunan yang berisi laporan • Disagreements with management about the
keuangan audit-an. application of accounting standards, audit
• Ketidaksepakatan dengan manajemen scope, disclosures in the financial statements
tentang penerapan standar akuntansi, lingkup and words used in the auditor’s audit report.
audit, pengungkapan dalam laporan keuangan • The existence of disagreements between
dan kata-kata yang digunakan auditor dalam management and the external auditor to
laporan auditnya. conduct consultations with the other External
• Adanya perbedaan pendapat antara Auditor.
manajemen dengan auditor eksternal • Barriers in the audit.
untuk melakukan konsultasi dengan Auditor
Eksternal lainnya.
• Hambatan dalam pelaksanaan audit. vii. Conduct a joint review of Commissioners,
vii. Melakukan kajian bersama Komisaris, Direksi BOD and the External Auditors concerning:
serta Auditor Eksternal mengenai: • Bank Annual Financial Statements together
• Laporan Keuangan Tahunan Bank beserta with the notes to the financial statements
catatan atas laporan keuangan sebelum before they are published.
dipublikasikan. • The audit report of the External Auditor of
• Laporan audit dari Auditor Eksternal the Annual Financial Statements of the Bank
mengenai Laporan Keuangan Tahunan and the opinions and suggestions of the
Bank dan pendapat serta saran dari Auditor External Auditor.
Eksternal. • Key findings and recommendations made by
• Temuan penting dan rekomendasi yang dibuat the External Auditor and monitor the follow-

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
399
oleh Auditor Eksternal serta memonitor up on the recommendations by the Board of

tindak lanjut atas rekomendasi tersebut oleh Directors and management.
Direksi dan manajemen. • Assess the representation letter signed by
• Mengkaji surat representasi yang the Board of Directors, as well as assuring the
ditandatangani oleh Direksi, serta meyakinkan absence of difficulties in obtaining the letter
tidak adanya kesulitan dalam memperoleh and also the specific things encountered in
surat tersebut dan juga hal-hal spesifik yang the assignment.
ditemui dalam penugasan. • Assess the External Auditor’s opinion on the
• Menilai pendapat Auditor Eksternal tentang quality and accuracy of the application of
kualitas dan ketepatan penerapan Standar Financial Accounting Standards applicable to
Akuntasi Keuangan yang berlaku bagi banks.
perbankan. viii. The Audit Committee evaluates the External
viii. Komite Audit melakukan evaluasi terhadap Auditor regarding the qualifications, performance
Auditor Ekstern mengenai kualifikasi, kinerja dan and independence on Audit Partner of the firm
independensi atas Partner Audit dari KAP serta and the auditor assigned to conduct financial
auditor yang ditugaskan untuk melakukan audit audits, receiving input from management and
keuangan, menerima masukan dari manajemen the Internal Audit Division of the work of the
serta Divisi Audit Intern atas pekerjaan Auditor External Auditor.
Eksternal tersebut. ix. Discuss with the Board of Commissioners and
ix. Berdiskusi dengan Dewan Komisaris dan Direksi Board of Directors and the External Auditor to
serta Auditor Eksternal untuk mendapatkan gain an understanding of the considerations
pengertian atas pertimbangan yang digunakan that are used in determining the accounting
dalam menentukan standar akuntansi beserta standards and their applications.
aplikasinya. x. Ensuring adequate disclosure of the accounting
x. Memastikan adanya pengungkapan yang standards.
memadai terhadap standar akuntansi.
3. Evaluasi Jasa Non-Audit 3. Evaluation of Non-Audit Services

Untuk menjaga independensi Auditor Eksternal, Komite To safeguard the independence of the External Auditor,
Audit wajib melakukan evaluasi sebelum memberikan the Audit Committee shall conduct an evaluation before
persetujuan awal (pre-approval) terhadap jasa non-audit granting preliminary approval (pre-approval) of the non-
yang akan ditugaskan kepada Auditor Eksternal yang audit services to be assigned to the External Auditor
sedang melaksanakan jasa audit. Jasa-jasa non-audit are conducting audit services. Services non-audit on
yang mengganggu independensi adalah: independence are:
a. Jasa pembukuan atau jasa-jasa lain yang a. Bookkeeping or other services related to accounting
berhubungan dengan catatan akuntansi atau laporan records or financial statements of the Bank.
keuangan Bank. b. Service design and implementation of financial
b. Jasa disain dan implementasi sistem informasi information systems
keuangan c. Assessment services or services to provide an
c. Jasa penilaian atau jasa untuk memberikan opini atas opinion on the fairness
kewajaran d. actuarial services
d. Jasa aktuaria e. Internal audit outsourcing services
e. Jasa outsourcing internal audit f. Service management functions or human resources
f. Jasa fungsi manajemen atau sumber daya manusia g. brokerage services
g. Jasa perantara h. Legal services and expertise services unrelated to
h. Jasa layanan hukum dan jasa keahlian yang tidak the audit
berkaitan dengan audit i. Tax consulting services
i. Jasa konsultasi perpajakan j. Additional services based on applicable legislation
j. Jasa lain berdasarkan perundang-undangan yang and regulations from Bank Indonesia.
berlaku dan peraturan Bank Indonesia.

Langkah-langkah yang harus dilaksanakan Manajemen The measures that must be implemented management
Bank untuk mendapatkan persetujuan awal (pre- of the Bank for approval early (pre-approval) are as
approval) adalah sebagai berikut: follows:
a. Direksi, menyampaikan kepada Dewan Komisaris a. The Board of Directors, presented to the Board of
uraian rinci mengenai jenis jasa dan pekerjaan yang Commissioners detailed description of the types of
akan ditugaskan kepada KAP. services and jobs that will be assigned to the KAP.
b. Komite Audit mengevaluasi dan menganalisis jasa b. The Audit Committee evaluate and analyze the non-
non-audit yang akan ditugaskan kepada KAP agar audit services to be assigned to the firm so as not
tidak mengganggu independensi atau menimbulkan to interfere with the independence or give rise to a
benturan kepentingan. conflict of interest.
c. Komite Audit hanya dapat menyetujui pemberian c. The Audit Committee can only approve the provision
jasa non-audit tersebut apabila hasil evaluasi of non-audit services if the results of the evaluation
tidak menunjukkan adanya gangguan dalam does not indicate a problem in the independence or
hal independensi atau menimbulkan benturan give rise to a conflict of interest.
kepentingan.
Pre-approval terhadap jasa non-audit ini dapat Pre-approval of the non-audit services can be excluded,
dikecualikan, jika nilai seluruh jasa non-audit tidak lebih if the value of all non-audit services not more than 5%
dari 5% dari total nilai biaya audit yang dibayarkan Bank of the total value of the audit fees paid by the Bank to
kepada KAP dalam tahun fiskal di mana jasa non-audit KAP in the fiscal year in which the non-audit services
diberikan. provided.
4. Pengawasan Pengendalian Internal 4. Monitoring Internal Control

Komite Audit dan Satuan Kerja Audit Internal melakukan The Audit Committee and the Internal Audit Unit to
pengawasan atas operasional Bank sesuai dengan fungsi supervise the operations of the Bank in accordance with
masing-masing agar tidak melanggar peraturan Bank their respective functions in order not to violate the
Indonesia, peraturan dan perundang-undangan yang regulations of Bank Indonesia, regulations and legislation
berlaku. Pengawasan tersebut sekurang-kurangnya in force. The supervision of at least the following:
meliputi :
a. Komite Audit mendapatkan laporan audit internal a. The Audit Committee receive periodic internal audit
secara berkala dari Divisi Audit Internal sebagai reports of the Internal Audit Division as an input to
masukan untuk mengidentifikasi kemungkinan identify possible internal control weaknesses.
adanya kelemahan pengendalian internal.
b. Dalam rangka meningkatkan efektivitas pengendalian b. In order to improve the effectiveness of internal control,
internal, Komite Audit dapat memberikan masukan the Audit Committee to provide input to the Management
kepada Manajemen Bank, melalui Dewan Komisaris, of the Bank, through the Board of Commissioners,
saran tersebut berkenaan dengan peningkatan the suggestions regarding the improvement of the
kinerja Divisi Audit Internal. performance of the Internal Audit Division.
c. Mengkaji dan memberikan masukan kepada Dewan c. Review and provide input to the Board on the Annual
Komisaris atas Rencana Kerja Tahunan Audit Work Plan Internal Audit, including the scope of the
Internal, termasuk ruang lingkup Audit, serta untuk audit, as well as to ensure that the Internal Audit
memastikan bahwa Rencana Kerja Tahunan Audit Annual Work Plan that already includes the Bank’s
Internal tersebut sudah mencakup risiko operasional operational risk overall.
Bank secara Keseluruhan.
d. Setiap awal tahun, Komite Audit mengevaluasi d. Every beginning of the year, the Audit Committee
Program Kerja Audit tahunan yang disusun oleh evaluates the annual Audit Work Programme
Divisi Audit Internal serta ruang lingkup audit, dan prepared by the Internal Audit Division and the scope
merekomendasikan hasil evaluasinya kepada Dewan of the audit, and recommend the evaluation results
Komisaris. to the Board of Commissioners.
e. Mengkaji dan memberikan pertimbangan kepada e. Reviewing and providing advice to the Board of
Dewan Komisaris atas kesulitan dan hambatan Commissioners on the difficulties and obstacles
yang dihadapi Audit Internal dalam melaksanakan faced by Internal Audit in carrying out their duties,

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
401
tugasnya, termasuk hambatan atas lingkup kerja including constraints on the scope of the audit and/or
audit dan/atau hambatan akses untuk mendapatkan barriers to access to get the necessary information.
informasi yang diperlukan.
f. Komite Audit harus berkoordinasi dengan Divisi f. The Audit Committee shall coordinate with the
Audit Internal untuk; Internal Audit Division for;
i. Mengadakan pertemuan reguler dalam rangka i. Hold regular meetings in order to discuss the
membahas temuan dan/atau hal-hal lain yang findings and/or other things that contain any
mengandung indikasi mengenai kelemahan indication regarding internal control weaknesses,
pengendalian internal, serta kekeliruan as well as misapplication of accounting standards
penerapan standar akuntansi termasuk include monitoring the follow-up management of
melakukan pemantauan tindak lanjut Manajemen the Bank on the findings.
Bank atas temuan tersebut. ii. Discussing the Bank Management’s response
ii. Membahas tanggapan Manajemen Bank atas on significant findings in the bank’s operations
temuan signifikan dalam operasional bank serta as well as the recommendations made by the
rekomendasi yang diberikan oleh Divisi Audit Internal Audit Division of the findings.
Internal terhadap temuan tersebut. iii. Annual basis to monitor the code of professional
iii. Secara tahunan melakukan pemantauan terhadap conduct, evaluate the activities, organizational
kode etik profesi, mengevaluasi kegiatan, structure and qualifications of the members of
struktur organisasi dan kualifikasi anggota audit the internal audit.
internal. iv. Extending evaluation to assess the nature, scope,
iv. Memperluas evaluasi untuk menilai sifat, lingkup, magnitude and impact of significant internal
besaran dan dampak dari kelemahan signifikan control weaknesses and their effect on the
pengendalian internal serta pengaruhnya financial statements.
terhadap laporan keuangan.
g. Melakukan penilaian efektifitas dan independensi g. Appraise the effectiveness and independence of the
Divisi Audit Internal serta melakukan evaluasi Internal Audit Division and the evaluation of routine
atas aktivitas-aktivitas rutin, penempatan auditor activities, placement of internal auditors, and the
internal, dan struktur organisasi Divisi Audit Internal. organizational structure of the Internal Audit Division.
h. Merekomendasikan kepada Dewan Komisaris h. Recommend to the Board of Commissioners on;
tentang; i. Significant changes in the scope of the audit of
i. Perubahan signifikan dalam lingkup kerja audit the original plan, including human resources and
dari rencana semula, termasuk sumber daya budgets Internal Audit
manusia dan anggaran Audit Internal ii. Manual updating of the Audit Committee
ii. Pemuktahiran Pedoman Kerja Komite Audit iii. Compliance with the Code of Audit Committee
iii. Kepatuhan terhadap Pedoman Kerja Komite i. The Audit Committee at the request of the Board of
Audit Commissioners may recommend on the appointment
i. Komite Audit atas permintaan Dewan Komisaris and dismissal of the Internal Audit Division Leader.
dapat merekomendasikan tentang pengangkatan
dan pemberhentian Pemimpin Divisi Audit Internal.
5 Pengawasan Kepatuhan Terhadap Peraturan dan 5 Regulatory Compliance Supervision and Regulations
Perundang-undangan
Komite Audit dan Satuan Kerja Kepatuhan dan Hukum The Audit Committee and Compliance Unit and Law in
sesuai dengan fungsinya masing-masing bertugas accordance with their respective functions is to monitor
untuk memantau kepatuhan operasional Bank terhadap the compliance of Bank operations against Regulations
Peraturan dan Perundang-undangan yang berlaku, and Legislation, Regulation of Bank Indonesia, at least
Peraturan Bank Indonesia, sekurang-kurangnya meliputi: the following:
a. Pemantauan dapat dilakukan melalui evaluasi atas a. Monitoring can be done through the evaluation
temuan, pelaporan atau hasil pemeriksaan yang of findings, reporting or results of examinations
dilakukan oleh Bank Indonesia, auditor ekstern, conducted by Bank Indonesia, the external auditor,
satuan kerja Kepatuhan, Satuan Kerja Audit Intern, the work unit Compliance, Internal Audit, Risk
satuan kerja Manajemen Risiko/Komite Manajemen Management unit/Risk Management Committee.
Risiko.
b. Apabila terdapat indikasi kuat bahwa telah terjadi b. If there is a strong indication that there has been no
pelanggaran terhadap peraturan dan perundang- violation of regulations and legislation in force and the
undangan yang berlaku dan peraturan Bank regulations of Bank Indonesia, the Audit Committee
Indonesia, Komite Audit harus melaporkan kepada shall report to the Board of Commissioners and
Dewan Komisaris dan mengusulkan diadakannya proposed holding of investigations.
investigasi.
6 Pelaporan Risiko dan Pelaksanaan Manajamen Risiko 6 Reporting Risks and Risk Management Implementation
Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko sesuai The Audit Committee and Risk Monitoring Committee in
dengan fungsinya masing-masing memantau jalannya accordance with their respective functions monitor the
operasional Bank, dan untuk meminimalisasi terjadinya Bank’s operations, and to minimize the risk of at least
risiko sekurang-kurangnya meliputi: the following:
a. Melakukan evaluasi atas proses identifikasi risiko dan a. Evaluate the risk identification process and the
pelaksanaan manajemen risiko yang dilakukan oleh implementation of risk management conducted by
manajemen. the management.
b. Menilai proses pengelolaan risiko dan pengendalian b. Assessing risk management process and financial
keuangan Bank termasuk identifikasi dan evaluasi control of the Bank including the identification and
terhadap semua risiko dan pengendaliannya untuk evaluation of risks and control to minimize the
memperkecil timbulnya risiko tersebut. incidence of such risks.
c. Memantau dan mengevaluasi kecukupan pelaksanaan c. Monitor and evaluate the adequacy of the
tugas Auditor Eksternal dan Divisi Audit Internal implementation of the tasks of the External Auditor
dalam memastikan terpenuhinya pengendalian and the Internal Audit Division in ensuring the
dan penanganan risiko utama telah tercakup dalam fulfillment of the control and management of major
perencanaan audit. risks has been included in the audit plan.
d. Memastikan bahwa Manajemen Bank telah d. Ensure that the Bank’s management has implemented
melaksanakan semua rekomendasi yang all the recommendations related to risk and control
terkait dengan risiko dan pengendalian yang are recommended both by the External Auditor,
direkomendasikan baik oleh Auditor Eksternal, Divisi Internal Audit Division, Risk Management Unit and
Audit Internal, Satuan Kerja Manajemen Risiko dan Risk Monitoring Committee.
Komite Pemantau Risiko.
7. Penelaahan Pengaduan Pihak Ketiga 7. Study of Third Party Complaint

Komite Audit tidak hanya menerima informasi yang The Audit Committee did not only receive information
berasal dari pelaksanaan tugas-tugas rutinnya, akan derived from the implementation of routine tasks, but
tetapi juga menerima pengaduan pihak ketiga mengenai also accept third party complaints regarding accounting,
akuntansi, pengendalian internal dan fraud yang dapat internal control and fraud that may interfere with the
mengganggu operasi Bank. operation of the Bank.
a. Syarat pengaduan yang dapat diproses lebih lanjut : a. Terms of complaints which can be further processed:
i. Pengaduan disampaikan secara tertulis. i. Complaints submitted in writing.
ii. Terdapat alibi dan permasalahan yang jelas atas ii. There is a clear alibi and problems on the
pengaduan yang dibuat. complaint made.
b. Penelaahan Pengaduan b. Reviewing Complaints

Dalam menangani pengaduan yang disampaikan In dealing with complaints submitted by third parties,
oleh pihak ketiga, Komite Audit dapat meminta audit the Audit Committee may request an internal audit
intern untuk menindaklanjutinya. to follow up.
c. Hasil Penelaahan c. Study results

Jika dari hasil penelaahan, terbukti bahwa pengaduan If the result of the review, it is evident that a
yang disampaikan oleh pihak ketiga ternyata benar; complaint submitted by a third party to be correct;

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
403
i. Komite Audit meneruskan hasil penelaahan i.Continue the review of the Audit Committee to
kepada Dewan Komisaris. the Board of Commissioners.
ii. Komite Audit memantau tindak lanjut dari hasil ii. The Audit Committee monitors the follow-
penelaahan, jika diminta oleh Dewan Komisaris. up of the review, if requested by the Board of
Commissioners.
8. Pelaksanaan Tugas Khusus 8. Implementation of Special Duties
Tugas khusus merupakan tugas diluar rutin sebagaimana The special task is a task beyond the routine as directed
diperintahkan oleh Dewan Komisaris, dengan by the Board of Commissioners, to provide a letter of
memberikan surat penugasan kepada Komite Audit. assignment to the Audit Committee.
a. Dewan Komisaris memberikan tugas khusus, karena; a. BOC provides a special task, because;
i. terdapat indikasi adanya ketidakpatuhan i. there are indications of non-compliance with
terhadap peraturan dan perundang-undangan regulations and laws that apply to the Audit
yang berlaku sehingga Komite Audit, dengan Committee, with the approval of the Board
persetujuan Dewan Komisaris, memperluas of Commissioners, extend the evaluation to
evaluasi dengan melaksanakan Audit Investigasi carry out audits of Investigation to determine
untuk menentukan dampak dan besarnya the impact and magnitude of losses due to the
kerugian akibat pelanggaran tersebut. Untuk violation. To carry out such an investigation audit,
melaksanakan audit investigasi tersebut, Komite the Audit Committee may request assistance
Audit dapat meminta bantuan pihak Divisi Audit from the Division of Internal Audit or external
Internal atau auditor eksternal. auditors.
ii. terdapat laporan/pengaduan pihak ketiga yang ii. there are reports/complaints third parties which
mengindikasikan adanya ketidakpatuhan dan/ indicate non-compliance and/or fraud.
atau kecurangan.
b. Pelaksanaan tugas khusus Komite Audit antara lain b. Implementation of the special task of the Audit
dapat : Committee, among others, can be:
i. Melakukan evaluasi terhadap semua pencatatan i. An evaluation of all of the listing including
termasuk didalamnya risalah rapat Direksi dan minutes of meetings of the Board of Directors
risalah rapat Dewan Komisaris, dokumentasi and minutes of board meetings, documentation
serta informasi lainnya yang diperlukan. and other necessary information.
ii. Mengajukan pertanyaan kepada Direksi dan ii. Ask questions to the Board of Directors and
stafnya, yang hasilnya dituangkan dalam Berita staff, the results are set forth in the Minutes FAQ
Acara Tanya Jawab yang ditandatangani oleh signed by both parties.
kedua belah pihak. iii. If deemed necessary, conduct an investigative
iii. Jika dianggap perlu, melakukan audit investigasi audit is carried out in collaboration with the
yang dilaksanakan bekerjasama dengan Divisi Division of Internal Audit or the External Auditor.
Audit Intern atau Auditor Eksternal.
9. Melakukan Self Assessment Pelaksanaan Tugas 9. Self Assessment Audit Committee Duties
Komite Audit
Self assessment dilakukan dengan dasar ketentuan Bank Self assessment is done on the basis of the provisions of Bank
Indonesia terhadap efektivitas pelaksanaan tugasnya Indonesia on the effectiveness of their duties in accordance
sesuai dengan Pedoman Kerja Komite Audit disamping with the guidelines of the Audit Committee in addition to
evaluasi yang dilakukan oleh Dewan Komisaris atas the evaluation made by the Board of Commissioners on the
kinerja Komite Audit. performance of the Audit Committee.
Tanggung Jawab Responsible
1. Memastikan bahwa laporan keuangan Bank dapat 1. Ensure that the Bank’s financial statements may be
dimengerti, transparan dan dapat diandalkan. understandable, transparent and reliable.

2. Menilai pelaksanaan kegiatan serta hasil audit yang 2. Assess the implementation of activities and the results
dilakukan oleh Divisi Audit Internal maupun Auditor of audits conducted by the Internal Audit Division and
Ekstern sehingga dapat mencegah pelaksanaan dan the External Auditor in order to prevent the execution
pelaporan yang tidak memenuhi standar. and reporting does not meet the standards.
3. Melakukan evaluasi kebijakan Bank yang berhubungan 3. To evaluate the Bank’s policies relating to compliance
dengan kepatuhan terhadap peraturan dan perundang- with regulations and legislation in force, ethics, conflict
undangan yang berlaku, etika, benturan kepentingan dan of interest and the investigation will be their fault or
investigasi akan adanya kesalahan maupun kecurangan, fraud, through the Board of Commissioners provide
melalui Dewan Komisaris memberikan rekomendasi recommendations regarding the improvement of the
mengenai penyempurnaan sistem pengendalian intern Bank’s internal control system and its implementation.
Bank serta pelaksanaannya. 4. Evaluate the Work Plan Internal Audit Division, reporting
4. Melakukan evaluasi Rencana Kerja Divisi Audit Internal, and any significant findings.
pelaporan dan temuan yang signifikan. 5. Communicate with Directors and related work units
5. Berkomunikasi dengan Direksi dan Satuan Kerja terkait on the status, progress and new developments on
tentang status, kemajuan dan perkembangan baru pada the operational problems encountered as well as the
permasalahan operasional yang dijumpai serta temuan findings of the Internal Audit Division.
Divisi Audit Internal. 6. Ensure that the Internal Audit Division can have
6. Memastikan bahwa Divisi Audit Internal dapat memiliki direct access to the Audit Committee and encourage
akses langsung kepada Komite Audit dan mendorong communication outside committee meetings have been
adanya komunikasi di luar rapat komite yang telah scheduled.
dijadwalkan. 7. Create a direct line of communication with the External
7. Menciptakan jalur komunikasi langsung dengan Auditor Auditor / supervisor Bank to discuss audit plans, findings
Eksternal/pengawas Bank untuk membahas rencana and reports.
audit, temuan maupun laporan.
Laporan Kegiatan 2015 Activity Report 2015

Komite audit sudah melaksanakan tugas, baik yang bersifat The audit committee has been carrying out tasks, both
rutin maupun yang non-rutin. Tugas tersebut termasuk routine and non-routine. That task includes monitoring and
memantau dan mengevaluasi perencanaan dan pelaksanaan evaluating the planning and conduct of audits and follow-
audit serta tindak lanjut hasil audit dalam rangka menilai up the results of the audit in order to assess the adequacy
kecukupan pengendalian intern dan kecukupan pelaporan of internal control and the adequacy of financial reporting.
keuangan. Kegiatan tersebut dapat dirinci sebagai berikut: These activities can be broken down as follows:
A. Rapat Komite Audit A. Audit Committee Meeting
Melaksanakan rapat rutin 17 (tujuh belas) kali yang Carry out regular meetings 17 (seventeen) times which
merupakan agenda rapat intern antara anggota Komite constitute the agenda of internal meetings between
Audit membahas hasil temuan audit DAI dan tindak members of the Audit Committee discussed the audit
lanjut Direksi atas temuan audit KAP, pengawasan Bank findings DAI and follow-up on audit findings KAP Board
Indonesia dan OJK. of Directors, Bank Indonesia and FSA supervision.
B. Melaksanakan review dan pemantauan B. To review and monitoring
(1) Komite Audit melakukan review dan pemantauan (1) Audit Committee to review and monitor the
atas pelaksanaan tugas Divisi Audit Internal (DAI). implementation of the tasks of the Internal Audit
Dari hasil evaluasi dapat disimpulkan bahwa Division (DAI). From the evaluation it can be concluded
perencanaan DAI telah dilaksanakan sesuai dengan that the planning DAI has been implemented in
perencanaan audit berbasis risiko, pelaksanaan audit accordance with the risk-based audit planning, audit
dan pelaporan telah dilakukan sesuai dengan Standar and reporting are carried out according to Standard
Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank (SPFAIB). Bank Internal Audit (SPFAIB).
(2) Komite Audit melakukan review dan memberikan (2) The Audit Committee conducted a review and provide
saran-saran penyempurnaan atas draft final laporan suggestions for improvement on the final draft of the
keuangan publikasi triwulanan. Komite Audit juga publication of the quarterly financial statements. The
telah secara aktif melakukan diskusi dengan akuntan Audit Committee has actively pursued discussions
publik dan manajemen mengenai masalah-masalah with the public accounting and management regarding

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
405
yang perlu didiskusikan sesuai Standar Audit Seksi the issues to be discussed according to Standard Audit
380 (PSA No. 48) perihal komunikasi dengan Komite Section 380 (PSA No. 48) concerning communication
Audit. with the Audit Committee.
(3) Memberikan masukan pada DAI dan Divisi Akuntansi (3) Provide input on the DAI and Accounting Division of the
tentang perpajakan dan perbaikan Internal collection of taxes and Internal Control, risk management
Control,manajemen risiko serta tatakelola. and governance.
(4) Melaksanakan seleksi dan memberikan rekomendasi (4) Implement selection and provide recommendations to
pada Dewan komisaris perihal penunjukan KAP untuk the Board of Commissioners regarding the appointment
pemeriksaan atas laporan keuangan tahun buku 2015 of the firm’s audit of the financial statements for the
untuk Laporan Keuangan Bank bjb, Laporan Keuangan fiscal year 2015 financial statements of Bank BJB,
Dana Pensiun Bank bjb dan Laporan Keuangan CSR Bank Pension Fund Financial Statements and Financial
Bank bjb. Untuk tahun buku 2015, Tim Pemilihan Statements CSR bjb Bank BJB. For the financial year 2015,
Kantor Akuntan Publik yang terdiri dari Komite the Public Accounting Firm Selection Team consisting
Audit dan unsur manajemen telah melakukan proses of the Audit Committee and management elements
pemilihan Kantor akuntan publik untuk melakukan has made the process of selecting a public accounting
audit atas Laporan Keuangan Konsolidasi bank bjb. firm to conduct an audit of the Consolidated Financial
Tim telah mengusulkan dan Dewan Komisaris telah Statements bjb bank. The team has proposed and the
menetapkan Kantor Akuntan Publik Ernst and Young Board of Commissioners has set a public accounting
sebagai Auditor Independen. firm of Ernst & Young as Independent Auditor.
(5) Komite Audit melakukan evaluasi atas efektivitas (5) The Audit Committee evaluates the effectiveness of the
pelaksanaan audit eksternal termasuk penelaahan implementation of the external audit including the review
independensi dan objektivitas auditor eksternal serta of the external auditor’s independence and objectivity as
penelaahan kecukupan pemeriksaan yang dilakukan well as review of the adequacy of the checks carried out
untuk memastikan semua risiko yang penting telah to ensure that all risks have been adequately considered,
dipertimbangkan, melakukan evaluasi kesesuaian to evaluate the suitability of the audit by the office of
pelaksanaan audit oleh kantor akuntan publik dengan public accountant with the applicable standards. From
standar yang berlaku. Dari hasil pemantauan dan the results of the monitoring and evaluation of the Audit
evaluasi Komite Audit, kantor akuntan publik telah Committee, the public accounting firm has conducted
melaksanakan sesuai dengan Standar Auditing yang in accordance with Auditing Standards stipulated
ditetapkan Ikatan Akuntan Publik Indonesia. Dalam Indonesian Institute of Certified Public Accountants. In
pelaksanaan ini, juga mengikuti rapat exit meeting this implementation, also following the exit meeting
atas pemeriksaan laporan kerja tahun 2014 oleh meeting on labor inspection report in 2014 by a public
kantor akuntan publik. accounting firm.
(6) Monitoring tindak lanjut (6) Monitoring follow-up
6.1. Pemantuan Tindak Lanjut Auditee atas Hasil 6.1. Follow-up monitoring auditees on Internal Audit
Audit Internal The Audit Committee monitors follow-up on the
Komite Audit melakukan pemantauan tindak findings of DAI. The Audit Committee held meetings
lanjut atas temuan-temuan DAI. Komite Audit with the DAI in order to discuss the findings and
melakukan pertemuan-pertemuan dengan DAI follow-up the findings of DAI. The Audit Committee
dalam rangka membahas temuan dan tindak also maintain direct communication with DAI,
lanjut temuan DAI. Komite Audit juga menjaga both scheduled regular meetings and outside the
jalur komunikasi langsung dengan DAI, baik yang meetings schedule.
terjadwal dalam rapat rutin maupun diluar jadwal 6.2. Monitoring Follow-up on External Audit Results
rapat. The Audit Committee monitors follow-up on the
6.2. Pemantuan Tindak Lanjut atas Hasil Audit findings of an external audit. Activity follow-up
Eksternal monitoring of external findings conducted by the
Komite Audit melakukan pemantauan tindak Division of Compliance in accordance with Bank
lanjut atas temuan-temuan audit eksternal. Indonesia Regulation (PBI) No. 13/2 / PBI / 2011 on
Kegiatan pemantauan tindak lanjut temuan the Implementation of Bank Compliance Function
eksternal dilakukan oleh Divisi Kepatuhan sesuai contained in Part II of the Bank Compliance
dengan Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor Function:

13/2/PBI/2011 tentang Pelaksanaan Fungsi - Article 3 point (d) is to ensure compliance

Kepatuhan Bank yang tercantum dalam Bab II with commitments made to the bank by
mengenai Fungsi Kepatuhan Bank : the bank to Bank Indonesia and / or other
- Pasal 3 point (d) yaitu memastikan kepatuhan competent supervisory authority.
bank terhadap komitmen yang dibuat oleh - Article 4 point (2), namely compliance
bank terhadap Bank Indonesia dan/atau function referred to in Article 3 carried out
otoritas pengawas lain yang berwenang. by the working unit Compliance.
- Pasal 4 point (2) yaitu Fungsi kepatuhan
sebagaimana dimaksud pasal 3 dilaksanakan
oleh satuan kerja Kepatuhan.
Komite Audit juga melakukan beberapa tugas lain yang The Committee also perform some other tasks given by the
diberikan oleh Dewan Komisaris, diantaranya memberikan Board of Commissioners, including providing input to the
masukan terhadap pembahasan Rencana Bisnis Bank. discussion of the Bank’s Business Plan.
Frekuensi Pertemuan/Rapat dan Tingkat Kehadiran Frequency of Meetings/Meetings and Attendance Audit
Anggota Komite Audit Committee Member
Selama tahun 2015, Komite Audit telah menyelenggarakan During 2015, the Audit Committee has held meetings 17
pertemuan sebanyak 17 kali. Berikut informasi tingkat times. The following information attendance rate in the
kehadiran Anggota Komite Audit dalam Rapat di tahun 2015: Audit Committee Members Meeting in 2015:
Klemi Rudhyanto
Pelaksanaan Rapat Agenda Memed Ramson Suwarta
Subiyantoro Mooduto
7 Januari 2015 Pembahasan Program Kerja Divisi 1 1 1 1 1

Audit Internal bank bjb tahun 2015
14 Januari 2015 1. Pembahasan Pedoman Kerja 1 1 1 1 -
Komite Audit Internal
2. Laporan Akhir Tahun 2014
3. Lain-lain.
18 Maret 2015 Rapat rutin Komite Audit 1 - 1 1 1
7 April 2015 Rapat Koordinasi Komite Audit dengan 1 - 1 1 -

Divisi Audit Internal
06 Mei 2015 1. Pembahasan Laporan Komite Audit 1 1 1
Triwulan I
2. Pembahasan Pedoman dan Tata
tertib Kerja Komite Audit
3. Lain-lain
13 Mei 2015 1. Finalisasi Pedoman dan Tata Tertib 1 1 1 1 1

Kerja Komite Audit
2. Pembahasan Tindaklanjut Temuan
3. Lain-lainnya.
19 Mei 2015 1. Pembahasan Pedoman Kerja 1 - 1 1 1

Komite Audit Internal
2. Pembahasan Kinerja bank bjb
Periode April 2015
3. Lain-lain.
08 Juni 2015 Rapat rutin Komite Audit 1 1 - 1 -

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
407
Klemi Rudhyanto
Pelaksanaan Rapat Agenda Memed Ramson Suwarta
Subiyantoro Mooduto
09 Juni 2015 1. Pembahasan Tindaklanjut 1 1 1 1

Pemeriksaan Khusus DAI dan
Tindaklanjut Hasil Pemeriksaan
Oleh Pihak Eksternal
2. Pemenuhan RBB Divisi Audit
Internal
3. Lain-lain.
12 Agustus 2015 Rapat rutin Komite Audit 1 1 1 1 -
18 Agustus 2015 1. Pembahasan Progress Tindak 1 1 1 1 1

Lanjut Komitmen terhadap hasil
Audit Pihak eksternal
2. Pembahasan mengenai progress
Program Kerja DAI beserta temuan
3. Pembahasan Progress audit khusus
beserta temuan
4. Pembahasan Progress audit TI
beserta Temuannya
5. Lain-lain.
2 September 2015 Pembahasan laporan KOMite audit 1 1 - 1 1

Triwulan 2
29 September 2015 1. Pembahasan Progress Tindak 1 1 1 1 1
Lanjut Hasil Pemeriksaan Pihak
Eksternal (OJK).
2. Pembahasan Progress Pemenuhan
RBB dan Pelaksanaan Audit Khusus
Divisi Audit Internal.
3. Lain - lainnya
21 Oktober 2015 1. Pembahasan Penunjukan Kantor 1 - 1 - 1

Akuntan Public
2. Lain-lain
27 Oktober 2015 1. Pembahsan Penunjukan Kantor 1 1 1 1 1

Akuntan Publik untuk pemeriksaan
Laporan Keuangan tahun 2015.
2. Pembahasan Laporan Publikasi
periode 30 September 2015.
3. Pembahasan Laporan Komite Audit
Triwulan III.
4. Lain-lain.
5 November 2015 1. Pembahasan Laporan Komite Audit 1 1 1 1 -

Triwulan III
2. Lain-lain.
23 Desember 2015 1. Pembahasan Tindaklanjut hasil 1 1 - 1 1

pemeriksaan pihak eksternal
2. Rencana Kerja Divisi Audit Internal
tahun 2016
3. lain-lain.

Komite Remunerasi dan Nominasi Remuneration and Nomination Committee

Remuneration and Nomination Committee of the Company
Komite Remunerasi dan Nominasi Perseroan dibentuk was formed by:
berdasarkan: 1. Bank Indonesia Regulation No. 8/4/PBI/2006 dated
1. Peraturan Bank Indonesia nomor 8/4/PBI/2006 tanggal January 30, 2006 on Good Corporate Governance.
30 Januari 2006 tentang Good Corporate Governance. 2. Bank Indonesia Regulation No. 8/14/PBI/2006 dated
2. Peraturan Bank Indonesia nomor 8/14/PBI/2006 tanggal October 5, 2006 on the Amendment to Bank Indonesia
5 Oktober 2006 tentang Perubahan atas Peraturan Regulation Number 8/4/PBI/2006 on Good Corporate
Bank Indonesia nomor 8/4/PBI/2006 tentang Good Governance ;.
Corporate Governance;. 3. Bank Indonesia Circular Letter No. 9/12/DPNP
3. Surat Edaran Bank Indonesia nomor 9/12/DPNP on May 30, 2007 on Implementation of Good
tanggal 30 Mei 2007 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance for Banks ;.
Corporate Governance bagi Bank Umum;. 4. Decree of the Board of Commissioners PT Regional
4. Surat Keputusan Dewan Komisaris Development Bank of West Java and Banten Tbk. No.
PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat 07/SK/DK/2015 dated 22 April 2015 on the Division of
dan Banten, Tbk. Nomor 07/SK/Dk/2015 tanggal 22 April Tasks and Implementation Schedule of Commissioners
2015 tentang Pembagian Tugas dan Pelaksanaan Jadwal and Committees.
Kegiatan Dewan Komisaris serta Komite-Komite. 5. Decree of the Board of Commissioners of
5. Surat Keputusan Dewan Komisaris PT Bank Pembangunan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat and Banten
Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. nomor 11/SK/ Tbk. No. 11/ SK/ DK/ 2015 dated 14 September 2015 on
DK/2015 tanggal 14 September 2015 Tentang Pedoman Guidelines and Rules of Conduct Work Remuneration
dan Tata Tertib Kerja Komite Remunerasi dan Nominasi. and Nomination Committee.
The composition of the Chairman and Members of the
Susunan Ketua dan Anggota Komite Remunerasi dan Remuneration and Nomination Committee
Nominasi The composition of the Remuneration and Nomination
Susunan Komite Remunerasi dan Nominasi sesuai Surat Committee Decision Letter BOC number 07/SK/DK/ 2015
Keputusan Dewan Komisaris nomor 07/SK/DK/2015 tanggal dated 22 April 2015 on the Division of Tasks and Implementation
22 April 2015 tentang Pembagian Tugas dan Pelaksanaan Schedule of the Board of Commissioners and Committees
Jadwal Kegiatan Dewan Komisaris serta Komite-Komite consisting of 2 (two) Independent Commissioners), 1 (one)
yang terdiri dari 2 (dua) Komisaris Independen), 1 (satu) Commissioners and leader of HR Division.
Komisaris dan Pemimpin Divisi SDM.

Yayat Sutaryat
1. Ketua Chairman
Muhadi
2. Anggota Member
Komisaris | Commissioner
Klemi Subiyantoro
3. Anggota Member
Pemimpin Divisi SDM | HR Head of Division
4. Anggota Member
Pejabat Eksekutif dalam hal ini Pemimpin Divisi Sumber Daya Executive Officer in this case the leader of the Human
Manusia memiliki pengetahuan dan mengetahui ketentuan Resources Division has the knowledge and know the
sistem remunerasi dan/atau nominasi. provisions of the remuneration system and / or nomination.
Bahwa Bank membentuk Komite yang tidak terpisahkan That the Bank formed a Committee inseparable between
antara remunerasi dan nominasi. remuneration and nomination.

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
409
Profil Singkat Brief profile
Yayat Sutaryat Yayat Sutaryat

Ketua dan Komisaris Independen Chairman and Independent Commissioner
Profil Yayat Sutaryat dapat dilihat pada bagian Sutaryat Yayat profile can be seen on the Commissioner.
Komisaris.
Muhadi Muhadi
Anggota dan Komisaris Members and Commissioners
Profil Muhadi dapat dilihat pada bagian Komisaris. Muhadi profile can be seen on the Commissioner.
Klemi Subiyantoro Klemi Subiyantoro

Ketua dan Komisaris Independen Chairman and Independent Commissioner
Profil Klemi Subiyantoro dapat dilihat pada bagian Subiyantoro Klemi profile can be seen on the Commissioner.
Komisaris.
Periode Jabatan Anggota Komite Position Period Remuneration and

Remunerasi dan Nominasi Nomination Committee Member
Sesuai dengan Pedoman dan Tata Tertib Kerja In accordance with the Guidelines and Rules of Conduct
Komite Remunerasi dan Nominasi nomor 11/SK/ Work Remuneration and Nomination Committee Number
DK/2015, masa jabatan anggota komite Remunerasi 11 / SK/DK/2015, the tenure of the committee members of
dan Nominasi sama dengan masa jabatan Dewan the Remuneration and Nomination Committee together with
Komisaris kecuali atas pertimbangan tertentu the term of office of the Board of Commissioners except
Dewan Komisaris melakukan penggantian/ on certain considerations BOC perform the replacement/
pertukaran keanggotaan Komite bagi anggota exchange membership of the Committee for the members
Komite Remunerasi dan Nominasi yang berasal of the Remuneration Committee and nominations are
dari unsur Dewan Komisaris. derived from elements of BOC.
Independensi Komite Remunerasi Independence of the Remuneration and

dan Nominasi Nomination Committee
Sesuai dengan peraturan tentang pelaksanaan In accordance with the regulations on the implementation
GCG, seluruh anggota Komite Remunerasi dan of GCG, all members of the Remuneration and Nomination
Nominasi bank bjb bersifat independen dan Committee bjb bank is independent and does not have a
tidak memiliki rangkap jabatan di dalam dan dual position inside and outside the company that could
di luar Perseroan yang dapat mempengaruhi affect their ability to act independently. The independence
kemampuan mereka untuk bertindak independen. is reflected in family relationships, financial, management
Independensi tersebut tercermin dalam hubungan and ownership shares in banks and other companies bjb as
keluarga, hubungan keuangan, kepengurusan serta the table below:
kepemilikan saham di bank bjb dan perusahaan
lainnya sebagaimana tabel berikut:
Yayat Klemi Pempimpin
Aspek Independensi Muhadi
Sutaryat Subiyantoro Divisi SDM
Tidak memiliki hubungan keuangan dengan Dewan Komisaris dan Direksi ¥ ¥ ¥ ¥
Tidak memiliki hubungan kepengurusan di bank bjb, anak perusahaan maupun ¥ ¥ ¥ ¥
perusahaan afiliasi
Tidak memiliki hubungan kepemilikan saham di bank bjb ¥ ¥ ¥ ¥
Tidak memiliki hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi dan/atau ¥ ¥ ¥ ¥
sesama anggota Komite Audit
Tidak menjabat sebagai pengurus partai politik, pejabat pemerintah daerah ¥ ¥ ¥ ¥

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Duties and Responsibilities of the

Remunerasi dan Nominasi Remuneration and Nomination Committee
Komite Remunerasi dan Nominasi memiliki tugas dan Remuneration and Nomination Committee has the duty and
tanggung jawab untuk menyusun dan melaksanakan rencana responsibility to develop and implement an annual work plan
kerja tahunan Komite Remunerasi dan Nominasi sesuai of the Remuneration and Nomination Committee according
arahan Dewan Komisaris dan ketentuan yang berlaku di to the direction of the Board of Commissioners and the
Bank. applicable provisions of the Bank.
Tugas yang terkait dengan Remunerasi Tasks related to Remuneration

1. Mengevaluasi kebijakan remunerasi yang berlaku pada 1. Evaluate the remuneration policy applicable to the Bank
Bank
2. Mempelajari ketentuan dan peraturan perundang- 2. Learn the rules and regulations applicable to the
undangan yang berlaku dalam kebijakan remunerasi, remuneration policy, the establishment of facilities and
penetapan fasilitas dan tunjangan lainnya. other benefits.
3. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris 3. Provide recommendations to the Board of

mengenai: Commissioners on:
a. Kebijakan remunerasi berupa gaji, fasilitas dan a. The remuneration policy in the form of salaries,
tunjangan lainnya bagi Dewan Komisaris dan Direksi facilities and other benefits for the Board of
untuk disampaikan kepada RUPS. Commissioners and Board of Directors to be
b. Kebijakan remunerasi bagi pejabat eksekutif dan submitted to the AGM.
pegawai secara keseluruhan untuk disampaikan b. The remuneration policy for executive officers and
kepada Direksi melalui Dewan Komisaris. employees to be submitted to the Board of Directors
through the Board of Commissioners.
4. Rekomendasi sebagaimana dimaksud dalam angka 3 4. Recommendations referred to in item 3 submitted with
disampaikan dengan memperhatikan: respect to:
a. kinerja keuangan dan pemenuhan cadangan a. financial performance and reserve as stipulated in
sebagaimana diatur dalam peraturan perundang- the legislation applicable;
undangan yang berlaku; b. individual job performance;
b. prestasi kerja individual; c. the reasonableness of the peer group;
c. kewajaran dengan peer group; d. consideration of long-term goals and strategies of
d. pertimbangan sasaran dan strategi jangka panjang the Bank.
Bank.
5. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris atas 5. Provide recommendations to the Board on human
kebijakan sumber daya manusia Bank untuk disampaikan resources policies to be submitted to the Bank’s Board
kepada Direksi. of Directors.
Tugas yang terkait dengan Nominasi Tasks related to the Nomination

1. Menyusun dan memberikan rekomendasi mengenai 1. Develop and recommend a system and procedures and/
sistem dan prosedur pemilihan dan/atau penggantian or replacement of members of the Board to the Board of
anggota Pengurus kepada Dewan Komisaris untuk Commissioners to be submitted to the AGM
disampaikan kepada RUPS
2. Memberikan rekomendasi nama-nama calon anggota 2. Provide recommendations names of candidates for the
Pengurus kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan Board members to the Board of Commissioners to be
kepada RUPS setelah melalui proses assessment. submitted to the AGM after going through the process
of assessment.

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
411
3. Memberikan rekomendasi mengenai Pihak Independen 3. To provide recommendations on the Independent Party
yang akan menjadi calon anggota Komite kepada Dewan will become a candidate member of the Committee to
Komisaris. the Board of Commissioners.
Melakukan Self Assesment Pelaksanaan Tugas Komite Perform Self Assessment Duties Remuneration and
Remunerasi Dan Nominasi Nomination Committee
Melakukan Self Assesment tahunan atas pelaksanaan Conduct an annual self-assessment on the implementation
Pedoman Komite Remunerasi dan Nominasi disamping of the Guidelines for Remuneration and Nomination
evaluasi yang dilakukan oleh Dewan Komisaris atas kinerja Committee in addition to the evaluation made by the Board
Komite Remunerasi dan Nominasi. of Commissioners on the performance of the Remuneration
and Nomination Committee.
Pelaksanaan Tugas Khusus Implementation of Special Duties

1. Melakukan tugas lain yang diberikan Dewan Komisaris 1. Perform other duties assigned by the Board of
dalam batasan lingkup kerja Komite Remunerasi dan Commissioners within the limits of the scope of the
Nominasi sesuai ketentuan perundang-undangan dan Remuneration and Nomination Committee in accordance
peraturan Bank Indonesia/Peraturan Otoritas Jasa with the laws and regulations of Bank Indonesia /
Keuangan yang berlaku. Regulation of Financial Services Authority.
2. Dalam hal keperluan penugasan yang diberikan Dewan 2. In the event of assignment purposes by the
Komisaris, maka Komite Remunerasi dan Nominasi Commissioners, the Remuneration and Nomination
dapat menggunakan jasa pihak ketiga yang kompeten Committee may use the services of third parties who
dan independen. are competent and independent.
3. Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas khusus 3. Delivering the report of a special duty to the Board of
kepada Dewan Komisaris. Commissioners.

Dalam rapat sepanjang tahun 2015, Komite Remunerasi dan In meetings throughout 2015, the Remuneration and
Nominasi telah melakukan pembahasan terhadap hal-hal Nomination Committee discussion of the following matters:
sebagai berikut:
1. Terkait dengan kebijakan remunerasi 1. In relation to the remuneration policy
- Melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi: - Evaluating the remuneration policy:
• Dokumentasi ketentuan dan peraturan • Documentation of rules and laws, company
perundang- undangan, kebijakan perusahaan policies that apply to the remuneration policy,
yang berlaku dalam kebijakan remunerasi, the establishment of facilities and other benefits.
penetapan fasilitas dan tunjangan lainnya. • To monitor the remuneration system in force
• Melakukan pemantauan sistem remunerasi yang in the state-owned bank market / enterprises,
sedang berlaku di pasar Bank BUMN/BUMD, Bank national and foreign private banks.
Swasta Nasional maupun asing. - Conducting discussions of the remuneration policy
- Melakukan pembahasan terhadap kebijakan that is running in the Company.
remunerasi yang sedang berjalan di Perseroan. • Remuneration Board
• Remunerasi Pengurus Discussing the remuneration policy the board is
Membahas kebijakan remunerasi pengurus yang being run on banks and recommend to the Board
sedang berjalan di bank dan merekomendasikan of Commissioners.
kepada Dewan Komisaris. • Employee Remuneration:
• Remunerasi Pegawai: Evaluation of the remuneration policy for
Evaluasi kebijakan remunerasi bagi pejabat executive officers and employees in general.
eksekutif dan pegawai secara keseluruhan.
2. Terkait dengan kebijakan nominasi: 2. Related to the nomination policies:
- Pembahasan mengenai pedoman/ - Discussion of guidelines / systems and procedures
sistem serta prosedur pemilihan dan atau and or replacement of the Board.
penggantian Pengurus.
-Membahas penjaringan serta rekomendasi calon - Discussing the netting and prospective members on
anggota Pengurus. the Board.
- Membahas rekomendasi anggota komite dari pihak - Discussing the recommendations of the committee
independen. members independent parties.
• Membahas rekomendasi anggota komite dari • Discussing the recommendations of the
pihak independen. committee members independent parties.
• Pembahasan nominasi anggota komite. • Discussion of the nomination committee.
3. Terkait dengan Pedoman dan Tata Tertib kerja dan 3. Related to the Guidelines and Rules of Conduct of work
laporan. and reports.
- Pedoman kerja. - Guidelines for employment.
- Program Kerja. - Work program.
- Laporan kegiatan. - Activity Report.
Kegiatan Lainnya yang masih dalam ruang lingkup KRN. Other activities are still within the scope of the KRN.
Frekuensi Pertemuan/Rapat dan Tingkat Kehadiran Frequency of Meetings/Meetings and Attendance

Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi Remuneration and Nomination Committee Member
Selama tahun 2015, Komite Remunerasi dan Nominasi telah During 2015, the Remuneration and Nomination Committee
menyelenggarakan pertemuan sebanyak 15 kali. Berikut has held meetings 15 times. The following information
informasi tingkat kehadiran Anggota Komite Audit dalam attendance rate in the Audit Committee Members Meeting
Rapat di tahun 2015: in 2015:
Taufie
Tanggal Wawan Rudhyanto Yayat Klemi Pindiv
NO Nomor Surat Perihal qurachman Muhadi
Rapat Ridwan * Mooduto Sutaryat Subiyantoro SDM
Ruki *
1 001/DK-KRN/2015 06 - Rencana Jadwal 1 1 1 1 1 1 1

Januari Pengisian
2015 Kekosongan
Pengurus bank
bjb Tahun 2015
- Lain-lain
2 002/DK-KRN/2015 28 Januari - Pembahasan 1 1 1 1 1 1 1
2015 Surat Pengusulan
Calon Pengurus
- Lain-lain
3 006/DK-KRN/2015 24 - Pembahasan 1 1 1 1
Februari Kenaikan
2015 Struktur Gaji
bank bjb
- Lain-lain
4 008/DK-KRN/2015 04 Maret - Assessment 1 1 1
2015 Calon Anggota
Komite
Pemantau Bisnis
dan Perkreditan
- Lain-lain

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
413
Taufie
Ruki *
5 009/DK-KRN/2015 18 Maret - Pembahasan 1 1 1 1

2015 Laporan KRN
Untuk RUPS
- Pembahasan
Surat
Pengunduran
Diri Komisaris
Utama
- Lain-lain
6 010/DK-KRN/2015 27 Maret - Pembahasan 1 1 1 1
2015 Finalisasi
Rekomendasi
Calon Pengurus
yang Akan
Disampaikan
Dalam RUPS
bank bjb tanggal
31 Maret 2015
- Lain-lain
7 011/DK-KRN/2015 7-Apr-15 - Persiapan 1 1 1 1
Calon-calon
yang Disusulkan
Untuk Pengisian
Pengurus Yang
Kosong
- Lain-lain
8 011a/DK-KRN/2015 23-Apr-15 - Penyempurnaan 1 1 1 1
Pedoman
Pengisian Calon
Pengurus bank
bjb
- Lain-lain
9 012/DK-KRN/2015 28-Apr-15 - Proses Pengisian 1 1 1 1
Pengurus
- Lain-lain
10 013/DK-KRN/2015 20 Mei - Laporan KRN 1 1 1 1
2015 untuk RUPS
- Wawancara Calon
anggota Komite
Tata Kelola
Terintegrasi
dari Pihak
Independen
11 014/DK-KRN/2015 25 Mei - Rekomendasi 1 1 1 1
2015 Komite
Remunerasi dan
Nominasi Untuk
RUPS LB Tahun
2015
- Lain-lain

Taufie
Ruki *
12 015/DK-KRN/2015 03 Juni - Seleksi Anggota 1 1 1 1

2015 Komite
Tata Kelola
Terintegrasi
(KTT) dari Pihak
Independen.
- Lain-lainnya
13 017/DK-KRN/2015 23 Juli - Pembahasan 1 1 1
2015 Berkas Calon
Pengurus
- Lain-lain
14 019/DK-KRN/2015 17-Nov-15 - Pembahasan 1 1 1
Fasilitas
Pegawai yang
Ditempatkan di
luar Domisili
- Lain-lain
15 021/DK-KRN/2015 30 - Pembahasan 1 1 1
Desember Program Kerja
2015 KRN Tahun 2016
- Lain-lain
* Tidak lagi menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris Perseroan sejak 31 Maret 2015
Komite Pemantau Risiko Risk Oversight Committee
Komite Pemantau Risiko (KPR) bank bjb merupakan salah satu Risk Monitoring Committee (KPR) bjb bank is one of the
komite yang dibentuk Dewan Komisaris Bank dalam rangka committees formed by the Board of Commissioners of Bank
mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung in order to support the effective discharge of its duties and
jawabnya, sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Bank responsibilities, as stipulated in Bank Indonesia Regulation
Indonesia nomor 8/4/PBI/2006 tentang pelaksanaan Good Number 8/4/ PBI/2006 regarding the implementation of
Corporate Governance bagi Bank Umum. Good Corporate Governance for Banks.
KPR bank bjb untuk periode tahun 2015 dibentuk berdasarkan: Mortgage bank for the period 2015 bjb formed by:
a. Peraturan Bank Indonesia nomor 8/4/PBI/2006 tanggal a. Bank Indonesia Regulation No.8/4/PBI/2006 dated
b. Peraturan Bank Indonesia nomor 8/14/PBI/2006 tanggal b. Bank Indonesia Regulation No. 8/14/PBI/2006 dated
5 Oktober 2006 tentang Perubahan atas Peraturan October 5, 2006 on the Amendment to Bank Indonesia
Bank Indonesia nomor 8/4/PBI/2006 tentang Good Regulation Number 8/4/PBI/2006 on Good Corporate
Corporate Governance. Governance.
c. Surat Edaran Bank Indonesia nomor 9/12/DPNP c. Bank Indonesia Circular Letter No. 9/12 / DPNP on May 30,
tanggal 30 Mei 2007 tentang Pelaksanaan Good 2007 on Implementation of Good Corporate Governance
Corporate Governance bagi Bank Umum. for Banks.
d. Surat Keputusan Dewan Komisaris PT Bank d. Decree of the Board of Commissioners of PT Bank
Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. Pembangunan Daerah Jawa Barat and Banten Tbk.
nomor 07/SK/DK/2015 tanggal 22 April 2015 tentang number 07/SK/DK/2015 dated 22 April 2015 on the
Pembagian Tugas dan Pelaksanaan Jadwal Kegiatan Division of Tasks and Implementation Schedule of
Dewan Komisaris serta Komite-Komite. Commissioners and Committees.

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
415
e. Surat Keputusan Dewan Komisaris PT Bank Pembangunan e. Decree of the Board of Commissioners of PT Bank
Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. nomor 02/SK/ Pembangunan Daerah Jawa Barat and Banten Tbk.
DK/2015 tanggal 26 Januari 2015 Tentang Pedoman dan number 02/SK/DK/2015 dated January 26, 2015 on
Tata Tertib Kerja Komite Pemantau Risiko. Guidelines and Rules of Conduct Working Risk Oversight
Committee.
Susunan Ketua dan Anggota Komite The composition of Chairman and Member
Pemantau Risiko of the Risk Oversight Committee
Susunan Komite Pemantau Risiko sesuai Surat Keputusan The composition of the Risk Oversight Committee Decision
Dewan Komisaris nomor 07/SK/DK/2015 tanggal 22 April Letter BOC number 07 / SK / DK / 2015 dated 22 April 2015
2015 tentang Pembagian Tugas dan Pelaksanaan Jadwal on the Division of Tasks and Implementation Schedule of
Kegiatan Dewan Komisaris serta Komite-Komite yang terdiri the Board of Commissioners and Committees consisting of
dari 1 (satu) Komisaris, 2 (dua) Komisaris Independen, 2 (dua) 1 (one) Commissioners, two (2) Independent Commissioner,
Pihak Independen. two (2) independent party.

Rudhyanto Mooduto
1. Ketua Chairman
Muhadi
2. Anggota Member
Yayat Sutaryat
3. Anggota Member
Nury Effendi
4. Anggota Member
Tettet Fitrijanti
5. Anggota Member
Satu orang Pihak Independen ahli di bidang keuangan dan One person independent party expert in finance and an
satu pihak independen ahli dibidang manajemen risiko. independent party experts in the field of risk management.
Rudhyanto Mooduto Rudhyanto Mooduto

Ketua, Komisaris Independen Chairman, Independent Commissioner
Profil Rudhyanto Mooduto dapat dilihat pada bagian Mooduto Rudhyanto profile can be seen on the Commissioner.
Komisaris.
Muhadi Muhadi
Anggota, Komisaris Members, Commissioner

Anggota, Komisaris Independen Member, Independent Commissioner
Profil Yayat Sutaryat dapat dilihat pada bagian Komisaris. Sutaryat Yayat profile can be seen on the Commissioner.

Nury Effendi Nury Effendi

Anggota Member
Nury Effendi menyelesaikan pendidikan di bidang Ekonomi Nury Effendi graduated in Economics at the University of
di Universitas Padjadjaran, Bandung (1983), Master of Arts Padjadjaran, Bandung (1983), Master of Arts in Economics
in Economics dari Ohio State University, Amerika Serikat from Ohio State University, USA (1987), and his PhD in
(1987), dan gelar Doktor di bidang ekonomi dari University of economics from the University of Oklahoma, United States
Oklahoma, Amerika Serikat (2001). (2001).
Mengawali karir sebagai dosen di Fakultas Ekonomi He began his career as a lecturer at the Faculty of
Universitas Katolik Parahyangan (1984) dan di Fakultas Economics, Parahyangan Catholic University (1984) and
Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran (1984-sekarang). at the Faculty of Economics and Business, University of
Beberapa jabatan pernah dipegangnya antara lain Pembantu Padjadjaran (1984-present). Some of the positions once
Dekan Bidang Akademik Fakultas Ekonomi dan Bisnis held include Vice Dean for Academic Affairs, Faculty of
Universitas Padjadjaran (2009-2013) dan Dekan Fakultas Economics and Business, University of Padjadjaran (2009-
Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran (2013-sekarang). 2013) and Dean of the Faculty of Economics and Business,
Pernah bekerja sebagai Research and Teaching University of Padjadjaran (2013-present). Worked as a
Assistant In Econometrics, Statistics, and Introduction to Research and Teaching Assistant In Econometrics, Statistics,
Microeconomics, The University of Oklahoma, USA (1997- and Introduction to Microeconomics, The University of
1999), Executive Fellow, Carl Albert Internship Program, Oklahoma, USA (1997-1999), Executive Fellow, Carl Albert
Planning and Research Unit, Oklahoma Department of Internship Program, Planning and Research Unit, Oklahoma
Human Service, USA (1999-2000). Department of Human Services, USA ( 1999-2000).
Sejak 2007 bergabung dengan bank bjb dengan posisi Since joining the bank in 2007 bjb position as Member of the
sebagai Anggota Komite Pemantau Risiko. Risk Oversight Committee.
Tettet Fitrijanti Tettet Fitrijanti

Anggota Komite Pemantau Risiko Risk Monitoring Committee
Tettet menyelesaikan pendidikan di bidang Ekonomi/ Tettet graduated in Economics/Accounting at the University
Akuntansi di Universitas Padjadjaran Bandung (1987). Gelar of Padjadjaran in Bandung (1987). Masters of Accounting &
Magister Ilmu Akuntansi & Keuangan diraih dari Universitas Finance gained from Gadjah Mada University, Yogyakarta
Gadjah Mada, Yogyakarta (1998), dan mendapatkan gelar (1998), and earned a PhD in Finance from the University of
Doktor di bidang Keuangan dari Universitas Padjadjaran, Padjadjaran, Bandung (2004).
Bandung (2004).
Menjabat sebagai Sekretaris Program Studi Doktor Ilmu Served as Secretary of Doctoral Studies Program
Akuntansi Universitas Padjadjaran (2013-sekarang), Accounting Science Padjadjaran University (2013-present),
Sekretaris Program Studi Magister Ilmu Ekonomi the Secretary of the Master of Economics Padjadjaran
Universitas Padjadjaran (2013), Sekretaris Prodi Magister University (2013), Master of Accounting Secretary Prodi
Akuntansi Universitas Padjadjaran (2011-2013), Sekretaris Padjadjaran University (2011-2013), Secretary of the
Pusat Pengembangan Akuntansi Universitas Padjadjaran Accounting Development Center, University of Padjadjaran
(2009-2011). (2009-2011 ).
Sejak tahun 1994 hingga saat ini, tercatat sebagai dosen di Since 1994 until today, was recorded as a lecturer at
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran. Mulai the Faculty of Economics and Business, University of
bergabung dengan bank bjb sejak tahun 2014 dengan posisi Padjadjaran. Start bjb since joining the bank in 2014 with a
sebagai Anggota Komite Pemantau Risiko. position as a Member of the Risk Oversight Committee.

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
417
Periode Jabatan Anggota Komite Pemantau Tenure Risk Oversight Committee Member
Risiko
Independensi Komite Pemantau Risiko The independence of the Risk Oversight

Committee
Sesuai dengan peraturan tentang pelaksanaan GCG, In accordance with the regulations on the implementation
seluruh anggota Komite Pemantau Risiko bank bjb bersifat of GCG, all members of the Risk Oversight Committee bjb
independen dan tidak memiliki rangkap jabatan di dalam dan bank is independent and does not have a dual position inside
di luar Perseroan yang dapat mempengaruhi kemampuan and outside the company that could affect their ability to
mereka untuk bertindak independen. Independensi tersebut act independently. The independence is reflected in family
tercermin dalam hubungan keluarga, hubungan keuangan, relationships, financial, management and ownership shares
kepengurusan serta kepemilikan saham di bank bjb dan in banks and other companies bjb as the table below:
perusahaan lainnya sebagaimana tabel berikut:
Rudhyanto Yayat Tettet

Aspek Independensi Muhadi Nury Effendi
Mooduto Sutaryat Fitrijanti
Tidak memiliki hubungan keuangan ¥ ¥ ¥ ¥ ¥
dengan Dewan Komisaris dan Direksi
Tidak memiliki hubungan ¥ ¥ ¥ ¥ ¥
kepengurusan di Bank bjb, anak
perusahaan maupun perusahaan
afiliasi
Tidak memiliki hubungan kepemilikan ¥ ¥ ¥ ¥ ¥
saham di Bank bjb
Tidak memiliki hubungan keluarga ¥ ¥ ¥ ¥ ¥
dengan Dewan Komisaris, Direksi
dan/atau sesama anggota Komite
Audit
Tidak menjabat sebagai pengurus ¥ ¥ ¥ ¥ ¥
partai politik, pejabat pemerintah
daerah
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Duties and Responsibilities of the Risk
Pemantau Risiko Oversight Committee
Tugas Dan Tanggung Jawab Duties and responsibilities

Sesuai Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/4/PBI/2006 According to Bank Indonesia Regulation Number 8/4 / PBI /
Tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank 2006 on Implementation of Good Corporate Governance for
Umum, dimana salah satu tugas Dewan Komisaris adalah Commercial Bank, where one of the tasks of the Board of
wajib memastikan terselenggaranya pelaksanaan Good Directors are obliged to ensure the implementation of Good
Corporate Governance dalam kegiatan usaha bank pada Corporate Governance in the bank’s business activities at
seluruh tingkatan atau jenjang organisasi. Untuk mendukung all levels of the organization. To support these activities,
kegiatan tersebut, Dewan Komisaris wajib membentuk the Board shall establish a Risk Monitoring Committee. The

Komite Pemantau Risiko. Komite tersebut merupakan alat committee is fittings BOC that monitors risks and evaluating
kelengkapan Dewan Komisaris yang berfungsi memonitor performance on implementation of the risk management
risiko dan mengevaluasi penilaian atas pelaksanaan policies of the bank, to evaluate the improvements made
kebijakan manajemen risiko bank, mengevaluasi perbaikan on policies, procedures and risk management practices of
yang dilakukan atas kebijakan, prosedur dan praktek banks in order to ensure he has done managing risk well,
manajemen risiko bank guna memastikan telah dilakukannya especially on credit risk management, risk market, liquidity
pengelolaan risiko dengan baik, terutama pada pengelolaan risk, operational risk, and the risk of other banks.
risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional,
dan risiko bank lainnya.
Sebagaimana diatur dalam Pasal 2 Peraturan Bank Indonesia As stipulated in Article 2 of Bank Indonesia Regulation No.
Nomor 5/8/PBI/2003 sebagaimana telah diubah dengan 5/8/PBI/2003 as amended by Bank Indonesia Regulation
Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/25/PBI/2009 tentang Number 11/25 / PBI / 2009 regarding Implementation of Risk
Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum, bank wajib Management for Commercial Bank, banks are required to
menerapkan Manajemen Risiko secara efektif baik untuk apply Risk Management effectively both for bank individually
bank secara individual maupun untuk bank secara konsolidasi and on a consolidated bank with subsidiaries, which at least
dengan perusahaan anak, yang paling kurang mencakup 4 includes four (4) pillars, namely:
(empat) pilar yaitu: 1. Active supervision by the Board of Commissioners and
1. Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi; Board of Directors;
2. Kecukupan kebijakan, prosedur dan penetapan limit; 2. The adequacy of policies, procedures and limits;
3. Kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, 3. Adequacy of identification, measurement, monitoring,
dan pengendalian Risiko serta sistem informasi and control of risk and risk management information
Manajemen Risiko; dan systems; and
4. Sistem pengendalian intern yang menyeluruh. 4. thorough internal control system.
Wewenang dan tanggung jawab Dewan Komisaris, paling The powers and responsibilities of the Board of
kurang meliputi: Commissioners, at least include:
1. Menyetujui kebijakan Manajemen Risiko termasuk 1. To approve the risk management policy, including
strategi dan kerangka Manajemen Risiko yang ditetapkan strategies and risk management framework established
sesuai dengan tingkat Risiko yang akan diambil (risk in accordance with the level of risk to be taken (risk
appetite) dan toleransi Risiko (risk tolerance) Bank; appetite) and risk tolerance (risk tolerance) Bank;
2. Mengevaluasi kebijakan Manajemen Risiko dan Strategi 2. Evaluate the Risk Management Policy and Risk
Manajemen Risiko paling kurang satu kali dalam satu Management Strategies at least once in a year or in a
tahun atau dalam frekuensi yang lebih sering dalam hal greater frequency in the event of changes in the factors
terdapat perubahan faktor-faktor yang mempengaruhi affecting the business of banks significantly;
kegiatan usaha bank secara signifikan; 3. Evaluate the accountability of the Board of Directors and
3. Mengevaluasi pertanggungjawaban Direksi dan provide direction on the implementation of corrective
memberikan arahan perbaikan atas pelaksanaan risk management policy periodically. The evaluation was
kebijakan Manajemen Risiko secara berkala. Evaluasi done in order to ensure that the Board of Directors to
dilakukan dalam rangka memastikan bahwa Direksi manage the activities and Risks Bank effectively.
mengelola aktivitas dan Risiko-Risiko Bank secara
efektif.

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
419
Tugas danTanggung Jawab Terkait Related tasks Thread danTanggung Risk

Pemantauan Risiko Monitoring
Tugas danTanggung Jawab Komite Pemantau Risiko Task danTanggung FAQ Risk Oversight Committee
meliputi: includes:
Mengevaluasi kesesuaian antara kebijakan manajemen risiko Evaluate the appropriateness of risk management policies
dengan pelaksanaan kebijakan tersebut: and the implementation of the policy:
1. Mengevaluasi dan menganalisa secara berkala 1. Evaluate and analyze periodically the suitability of risk
kesesuaian kebijakan manajemen risiko dengan management policies and regulations, and the adequacy
peraturan, serta kecukupan kebijakan manajemen of risk management policies, and provide opinions in the
risiko, dan memberikan pendapat berupa saran dan form of advice or recommendations to the Board for the
atau rekomendasi kepada Dewan Komisaris untuk repair and improvement of risk management policy is
perbaikan dan penyempurnaan kebijakan manajemen needed.
risiko yang diperlukan. 2. Together with the Business and Credit Monitoring
2. Bersama-sama dengan Komite Pemantau Bisnis dan Committee provide opinions and recommendations to
Perkreditan memberikan pendapat dan rekomendasi the Board in order approvals Bank Business Plan (RBB)
kepada Dewan Komisaris dalam rangka persetujuan 3. Together with the Business and Credit Monitoring
Rencana Bisnis Bank (RBB) Committee evaluate and analyze reports on realization
3. Bersama-sama dengan Komite Pemantau Bisnis dan of Bank Business Plan (RBB) and provide feedback in the
Perkreditan mengevaluasi dan menganalisa laporan form of recommendations on the report in question.
realisasi Rencana Bisnis Bank (RBB) serta memberikan
tanggapan berupa rekomendasi atas laporan dimaksud.
Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tugas Komite Monitor and evaluate the implementation of the Risk
Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko: Management Committee and Risk Management Unit:
1. Mengevaluasi dan menganalisa laporan profile risiko 1. Evaluate and analyze reports bjb bank risk profile on a
bank bjb secara triwulanan serta laporan lain atau hasil quarterly basis as well as other reports or the results
kajian yang relevan dan memberikan pendapat berupa of relevant studies and give opinions in the form of
saran dan atau rekomendasi untuk perbaikan dan advice or recommendation for the necessary repairs
penyempurnaan yang diperlukan. and improvements.
2. Mengevaluasi & menganalisa laporan tingkat kesehatan 2. Evaluate and analyze reports of the bank’s risk profile
bank untuk bagian profil risiko dan Good Corporate sections and Good Corporate Governance
Governance 3. To monitor the adequacy of the process of identification,
3. Memantau kecukupan proses identifikasi, pengukuran, measurement, monitoring, control and risk management
pemantauan, pengendalian dan sistem informasi information systems bjb bank.
manajemen risiko bank bjb. 4. Develop and implement an annual work plan Monitoring
4. Menyusun dan melaksanakan rencana kerja tahunan Committee as directed by the Commissioner of the risks
Komite Pemantau risiko sesuai arahan Komisaris dan and the applicable provisions of the Bank.
ketentuan yang berlaku di Bank.
Pelaksanaan Tugas Khusus Implementation of Special Duties

1. Melakukan tugas lain yang diberikan Dewan Komisaris 1. Perform other duties assigned by the Board of
dalam batasan lingkup kerja Komite Pemantau risiko Commissioners within the limits of the scope of the
sesuai ketentuan perundang-undangan dan peraturan Monitoring Committee of the risk in accordance with the
Bank Indonesia yang berlaku. laws and regulations applicable Bank Indonesia.
2. Dalam hal keperluan penugasan yang diberikan 2. In the event of assignment purposes by the
Dewan Komisaris, maka Komite Pemantau risiko Commissioners, the risk Monitoring Committee
dapat mengusulkan kepada Dewan Komisaris untuk may propose to the Board of Commissioners to use
menggunakan jasa konsultan sebagai pendamping. consultants as a companion.
3. Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas khusus 3. Delivering the report of a special duty to the Board of

Sesuai pedoman kerja Komite Pemantau Risiko (KPR), maka KPR work according to the guidelines, the 2015 work plan is
pada tahun 2015 direalisasikan rencana kerja sebagai berikut: realized as follows:
No Program Kegiatan KPR Tahun 2015 Mortgage Activity Program 2015

1. Mengevaluasi realisasi rencana kerja KPR Tahun 2014 dan Evaluate the realization of the work plan and establish Mortgage
menetapkan rencana kerja KPR Tahun 2015 menetapkan rencana 2014 Mortgage 2015 work plan set a work plan KPR 2015
kerja KPR Tahun 2015
2. Mereview Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Pemantau Risiko Reviewing the Working Guidelines and Rules of Conduct Risk
(KPR) Monitoring Committee (KPR)
3. Mengevaluasi kecukupan penerapan manajemen risiko, baik dari Evaluate the adequacy of risk management, both from the aspect
aspek organisasi, kebijakan, perangkat kerja, dan implementasinya of organization, policies, work tools, and practice and provide
serta memberikan rekomendasi bagi Dekom recommendations for the BOC
4. Monitoring atas rekomendasi yang diberikan oleh Dekom Monitoring on the recommendations given by Dekom based on the
berdasarkan hasil evaluasi pada butir 3 evaluation in paragraph 3
5. Mengevaluasi laporan Profil Risiko, serta melaporkan dan Evaluating the risk profile report, and report and make
memberikan rekomendasi berdasarkan hasil evaluasi tersebut recommendations based on the evaluation results to the Board of
kepada Dewan Komisaris Commissioners
6. Menelaah Analisa Root Cause Credit Risk (RCCR) Root Cause Analysis examines the Credit Risk (RCCR)
7. Menelaah Liquidity & Credit Stress Test Examining Liquidity & Credit Stress Test
8. Memantau laporan self assesment Tingkat Kesehatan Bank Monitor the self-assessment report of the Bank
9. Mereview Draft Perubahan Kebijakan Perkreditan Bank Umum Reviewing Draft Policy Change Credit Commercial Bank (PKB)
(PKBU)
10. Membahas Pengembangan Sumber Daya dan Tekonologi Informasi Discussing Resource Development and Information Technology
terkait Risiko Operasional untuk perbaikan Tingkat Risiko dan related to the improvement of Operational Risk Risk Level and
Tingkat Kesehatan bank Soundness bank
11 Peningkatan kapasitas Ketua dan Anggota KPR melalui Workshop, Increasing the capacity of the Chairman and Members of mortgages
Seminar, dan Benchmarking through workshops, seminars, and Benchmarking
12. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris Carry out other duties assigned by the Board of Commissioners
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku under the provisions of the legislation in force
Mekanisme Kerja Work Mechanism

Komite Pemantau Risiko bekerja berdasarkan program Risk Oversight Committee works on the basis of annual
kerja tahunan yang disusun dan disetujui Dewan Komisaris, work programs drawn up and approved by the Board of
diantaranya kegiatan pemantauan risiko rutin bulanan, Commissioners, including risk monitoring activities monthly,
triwulanan, dan tahunan, serta kegiatan yang tidak ditetapkan quarterly, and annual reports, as well as activities that do not
waktu pelaksanaannya seperti kegiatan peningkatan set the execution time as activities to improve the capability
kapabilitas Ketua dan anggota KPR. of the Chairman and members of the mortgage.
KPR melaksanakan rapat rutin yang merupakan rapat KPR hold a routine meeting is an internal meeting of the
internal KPR, rapat koordinasi dengan Divisi Manajemen mortgage, a coordination meeting with the Risk Management
Risiko, Divisi Kepatuhan, atau rapat gabungan dengan Komite Division, Compliance Division, or joint meetings with the
Pemantau Bisnis & Perkreditan (KPBP), Komite Audit, dan Monitoring Committee of Business and Credit (KPBP), the
dengan bagian lain sesuai program kerja dan kebutuhan. Audit Committee, and the other part corresponding work
programs and needs.

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
421
Frekuensi Pertemuan/Rapat dan Tingkat Kehadiran Frequency of Meetings/Meetings and Attendance Risk
Anggota Komite Pemantau Risiko Oversight Committee Member
Selama tahun 2015, Komite Pemantau Risiko telah During 2015, the Risk Monitoring Committee has organized
menyelenggarakan pertemuan sebanyak 19kali. Berikut the meeting of 19kali. The following information attendance
informasi tingkat kehadiran Anggota Komite Pemantau rates in the Risk Oversight Committee Members Meeting in
Risiko dalam Rapat di tahun 2015: 2015:
Taufie
Nomor Tanggal Achmad Rudhyanto Yayat Tettet Nury
NO Perihal qurachman Muhadi
Surat Rapat Baraba * Mooduto Sutaryat Fitrijanti Effendi
Ruki *
1 001/DK- 13 Januari - Pembahasan Kebijakan Perkreditan 1 1 1 1 1 1

KPR/2015 2015 bank bjb
- Pembahasan Pedoman dan Tata Tertib
Kerja KPR
- Pembahasan Program Kerja KPR Tahun
2015
- Lain-lain.
2 002/DK- 26 Januari - Pembahasan Kebijakan Perkreditan 1 1 1 1
KPR/2015 2015 bank bjb
- Pembahasan Pedoman dan Tata Tertib
Kerja KPR
- Pembahasan Program Kerja KPR Tahun
2015
3 003/DK- 03 - Pembahasan Kebijakan Perkreditan Bank 1 1 1 1 1
KPR/2015 Februari Umum bank bjb
2015 - Lain lain
4 004/DK- 05 - Pembahasan Kebijakan Perkreditan Bank 1 1 1 1 1
KPR/2015 Februari Umum bank bjb
2015
5 006/DK- 25 Maret - Pembahasan Profil Risiko 1 1 1 1

KPR/2015 2015 Konsolidasibank bjb Triwulan IV Tahun
2014
- Laporan Kegiatan Komite Pemantau
Risiko Triwulan I 2015
- Lain-lain
6 006/DK- 15-Apr-15 - Pembahasan Tingkat Kesehatan bank bjb 1 1 1 1 1
KPBP/2015 - Lain-lain
7 007/DK- 29-Apr-15 - Pembahasan Tingkat Kesehatan bank bjb 1 1 1 1
KPR/2015 - Lain-lain.
8 008/DK- 06 Mei - Pembahasan Tingkat Kesehatan bank bjb 1 1 1
KPR/2015 2015 - Lain-lain.
9 009/DK- 13 Mei - Pembahasan Tingkat Kesehatan bank bjb 1 1 1 1
10 011/DK- 10 Juni - Pembahasan Tingkat Kesehatan bank bjb 1 1
11 013/DK- 08 Juli - Pembahasan Rekomendasi Terkait 1 1 1 1
KPBP/2015 2015 Tingkat Kesehatan bank bjb
- Lain-lain
12 014/DK- 23 Juli - Pembahasan Surat Rekomendasi Kepada 1 1 1 1 1
KPBP/2015 2015 Dewan Komisaris dan Direksi
- Lain-lainnya
13 017/DK- 2-Sep-15 - Pemabahasan Profil Risiko Triwulan 1 1 1
KPBP/2015 II dan Tingkat Kesehatan bank bjb
Semester I.
- Lain-lain
14 018/DK- 8-Sep-15 - Pembahasan OPEX bank bjb 1 1 1 1 1
KPBP/2015 - Lain-lain

Taufie
Nomor Tanggal Achmad Rudhyanto Yayat Tettet Nury
NO Perihal qurachman Muhadi
Surat Rapat Baraba * Mooduto Sutaryat Fitrijanti Effendi
Ruki *
15 019/DK- 30-Sep-15 - Pembahasan Kinerja bank bjb Periode 1 1 1

KPBP/2015 Agustus 2015
- Lain-lain
16 013/DK- 4-Nov-15 - Pembahasan Profil Risiko Triwulan III 1 1 1 1
KPR/2015 2015
- Pembahasan Liquidity and Credit Risk
Stress Test
- Lain-lain
17 . 014/DK- 17-Nov-15 - Pembahasan indikator profil risiko 1 1 1
KPR/2015 triwulan III 2015
- Lain-lain
18 022/DK- 24-Nov-15 - Pembahasan Rekomendasi KPBP dan 1 1 1
KPBP/2015 KPR kepada Dewan Komisaris
- Lain-lain
19 015/DK- 30 - Pembahasan Program Kerja KPR dan 1 1 1 1
KPR/2015 Desember KPBP Tahun 2016
2015 - Lain-lain
* Tidak lagi menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris Perseroan sejak 31 Maret 2015
* No longer served as a member of the Board of Commissioners of the Company since March 31, 2015
Komite Pemantau Bisnis Dan Perkreditan Business and Credit Monitoring Committee
Komite Pemantau Bisnis Dan Perkreditan bank bjb Business And Credit Monitoring Committee bjb bank is one
merupakan salah satu komite yang dibentuk Dewan of the committees formed by the Board of Commissioners
Komisaris Bank dalam rangka mendukung efektivitas of Bank in order to support the effective discharge of duties
pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, terutama yang and responsibilities, particularly with regard to business
berkaitan dengan bisnis dan perkreditan. and credit.
KPBP bank bjb untuk periode tahun 2015 dibentuk Mortgage bank for the period 2015 bjb formed by:
berdasarkan: a. Bank Indonesia Regulation No. 8/4 / PBI / 2006 dated
a. Peraturan Bank Indonesia nomor 8/4/PBI/2006 tanggal January 30, 2006 on Good Corporate Governance.
30 Januari 2006 tentang Good Corporate Governance. b. Bank Indonesia Regulation No. 8/14 / PBI / 2006 dated
b. Peraturan Bank Indonesia nomor 8/14/PBI/2006 tanggal October 5, 2006 on the Amendment to Bank Indonesia
5 Oktober 2006 tentang Perubahan atas Peraturan Regulation Number 8/4 / PBI / 2006 on Good Corporate
Bank Indonesia nomor 8/4/PBI/2006 tentang Good Governance.
Corporate Governance. c. Bank Indonesia Circular Letter No. 9/12 / DPNP on May 30,
c. Surat Edaran Bank Indonesia nomor 9/12/DPNP 2007 on Implementation of Good Corporate Governance
tanggal 30 Mei 2007 tentang Pelaksanaan Good for Banks.
Corporate Governance bagi Bank Umum. d. Decree of the Board of Commissioners of PT Bank
d. Surat Keputusan Dewan Komisaris PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat and Banten Tbk.
Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. number 07/SK/DK/2015 dated 22 April 2015 on the
nomor 07/SK/DK/2015 tanggal 22 April 2015 tentang Division of Tasks and Implementation Schedule of
Pembagian Tugas dan Pelaksanaan Jadwal Kegiatan Commissioners and Committees.
Dewan Komisaris serta Komite-Komite. e. Decree of the Board of Commissioners of PT Bank
e. Surat Keputusan Dewan Komisaris PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat and Banten Tbk.
Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. number 05/SK/DK/2015 dated March 3, 2015 On
nomor 05/SK/DK/2015 tanggal 03 Maret 2015 Tentang Employment Guidelines and Rules of Conduct Monitoring
Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Pemantau Bisnis Committee of Business and Credit.
dan Perkreditan.

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
423
Susunan Ketua dan Anggota Komite The composition of the Chairman and
Pemantau Bisnis dan Perkreditan Members of the Monitoring Committee of
Business and Credit
Susunan Komite Pemantau Bisnis Dan Perkreditan The composition of the Business and Credit Monitoring
sesuai Surat Keputusan Dewan Komisaris nomor 07/SK/ Committee Decision Letter BOC number 07/SK/
DK/2015 tanggal 22 April 2015 tentang Pembagian Tugas DK/2015 dated 22 April 2015 on the Division of Tasks and
dan Pelaksanaan Jadwal Kegiatan Dewan Komisaris serta Implementation Schedule of the Board of Commissioners
Komite-Komite yang terdiri dari 1 (satu) Komisaris, 1 (satu) and Committees consisting of 1 (one) Commissioners, two
Komisaris Independen, 2 (dua) Pihak Independen. (2) Independent Commissioner, two (2) independent party.

Rudhyanto Mooduto
1. Ketua Chairman
Muhadi
2. Anggota Member
Agus Hery Subagyo
3. Anggota Member
Usman
4. Anggota Member
Pihak Independen tersebut ahli dalam bidang keuangan The Independent Party experts in the field of finance in
sesuai dengan pengalaman bekerja dalam bidang perbankan. accordance with experience working in the banking field.

Profil Rudhyanto Mooduto dapat dilihat pada bagian Mooduto Rudhyanto profile can be seen on the Commissioner.
Komisaris.
Muhadi Muhadi
Agus Hery Subagyo Agus Hery Subagyo

Anggota. Member.
Agus menyelesaikan pendidikan di bidang Ekonomi Agus graduated in Economics at the University of Brawijaya,
Perusahaan di Universitas Brawijaya, Malang (1980), dan Malang (1980), and obtained a Master degree in Agribusiness
gelar Magister Manajemen Agribisnis diperoleh dari Institut Management from Bogor Agricultural Institute (1997).
Pertanian Bogor (1997).
Mengawali karir di Bank Negara Indonesia (1980-1981) sebagai He began his career in Bank Negara Indonesia (1980-1981)
PKN Trainee Divisi Karyawan Kantor Pusat. Selama 30 tahun as PKN Trainee Employees Division Headquarters. For 30-
berkarir di BNI dan menempati berbagai jabatan antara lain year career in the BNI and held various leadership positions
Pimpinan BNI Cabang Padang (2003-2004), Wakil Pimpinan include BNI Padang (2003-2004), Vice President Corporate
Divisi Korporasi (2006-2007), Wakil Pimpinan Divisi Bidang Division (2006-2007), Vice President of Credit Risk Sector
Risiko Kredit (2007-2010). Posisi terakhirnya sebagai Pgs. Division (2007-2010). His last position as Acting. Leadership
Pimpinan Divisi Kebijakan dan Manajemen Risiko (2010). Division of Policy and Risk Management (2010). Leadership
Pimpinan Divisi Usaha Menengah (GM Corporate) BNI Division Medium Enterprises (GM Corporate) BNI Syariah
Syariah (2010-2012). (2010-2012).

Sejak 2013 bergabung dengan bank bjb dengan posisi Since joining the bank in 2013 bjb with the position as
sebagai Pemasaran Unit Bisnis dan Pendidikan bank bjb Business Unit Marketing and Education bjb Islamic bank
Syariah (2013-2014). Menjabat sebagai Anggota Pemantau (2013-2014). Served as a Member of Monitoring Business and
Bisnis dan Perkreditan (2015-sekarang). Credit (2015-present).
Usman Usman
Anggota Komite Pemantau Bisnis dan Perkreditan Monitoring Committee of Business and Credit
Usman menyelesaikan pendidikan di bidang Ekonomi/ Usman graduated in Economics/Management at the

Manajemen di Universitas Abdurrahman Saleh Situbondo University Abdurrahman Saleh Situbondo (1986).
(1986).
Mengawali karir perbankannya di Bank Negara Indonesia He began his banking career in Bank Negara Indonesia when
ketika berkerja sebagai Trainee (1980). Selama hampir working as a Trainee (1980). For nearly 30 years working
30 tahun bekerja di bank tersebut dan telah menempati in the bank and has held various positions include Chief of
berbagai posisi antara lain Pemimpin Bidang Operasional Operations Branch Bandung Teachers ‘Training College (1996-
Cabang IKIP Bandung (1996-1997), Pgs Pemimpin Cabang 1997), Acting Branch Bandung Teachers’ Training College
IKIP Bandung (1997-1999), Pemimpin Cabang Bangko, Jambi (1997-1999), Branch Manager Bangko, Jambi (1999-2002),
(1999-2002), Pemimpin Cabang Kantor Cabang Makassar leader branch Makassar branch Office (2008-2009), Acting
(2008-2009), Pgs Pemimpin Kantor Wilayah Padang (2010), Chief of the Regional Office Padang (2010), and the staff of
dan Staf Divisi Jaringan dan Layanan Kantor Besar (2010). the Division of Network and Service Head Office (2010).
Sejak 2015, bergabung dengan bank bjb dengan posisi Since 2015, the bank joined bjb position as Member of
sebagai Anggota Komite Pemantau Bisnis dan Perkreditan. Monitoring Committee of Business and Credit.
Periode Jabatan Anggota Komite Pemantau Tenure Members Business and Credit
Bisnis dan Perkreditan Monitoring Committee
Independensi Komite Pemantau Bisnis dan Independence of Business and Credit

Perkreditan Monitoring Committee
Sesuai dengan peraturan tentang pelaksanaan GCG, seluruh In accordance with the regulations on the implementation of
anggota Komite Pemantau Bisnis dan Perkreditan bank bjb GCG, all members of the Monitoring Committee of Business
bersifat independen dan tidak memiliki rangkap jabatan and Credit bjb bank is independent and does not have a dual
di dalam dan di luar Perseroan yang dapat mempengaruhi position inside and outside the company that could affect
kemampuan mereka untuk bertindak independen. their ability to act independently. The independence is
Independensi tersebut tercermin dalam hubungan keluarga, reflected in family relationships, financial, management and
hubungan keuangan, kepengurusan serta kepemilikan ownership of shares in Bank BJB and other companies as
saham di Bank bjb dan perusahaan lainnya sebagaimana the following table:
tabel berikut:

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
425
Rudhyanto Agus Hery

Aspek Independensi Muhadi Usman
Mooduto Subagyo
Tidak memiliki hubungan kepengurusan di Bank bjb, anak perusahaan ¥ ¥ ¥ ¥
maupun perusahaan afiliasi
Tidak memiliki hubungan kepemilikan saham di Bank bjb ¥ ¥ ¥ ¥
Tidak memiliki hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi dan/ ¥ ¥ ¥ ¥
atau sesama anggota Komite Audit
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Duties and Responsibilities of Business and
Pemantau Bisnis dan Perkreditan Credit Monitoring Committee
Tugas Task
KPBP memiliki tugas : KPBP have the task:
1. Memantau kebijakan serta jalannya bisnis dan 1. Monitor the policies and the way business and bank
perkreditan bank lending
2. Tugas lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris 2. Other tasks given by the Board of Commissioners
Tanggung Jawab Responsible

Dalam melaksanakan tugas, KPBP bertanggung jawab In performing its duties, KPBP responsible to the Board of
Anggota KPBP wajib merahasiakan informasi yang diperoleh KPBP Members must preserve the confidentiality of
sesuai dengan ketentuan yang berlaku. information obtained in accordance with applicable
Anggota KPBP dalam melaksanakan tugasnya wajib menaati regulations.
standar etika Bank dan dilarang mengambil keuntungan KPBP members in performing their duties must comply
pribadi baik secara langsung maupun tidak langsung dari with the ethical standards of the Bank and are prohibited
kegiatan Bank selain honorarium dan/atau tunjangan lainnya from taking personal advantage either directly or indirectly
sesuai dengan ketentuan yang berlaku. from the Bank’s activities in addition to the fee and/or other
benefits in accordance with applicable regulations.

Sesuai pedoman kerja KPBP, maka pada tahun 2015 Sesuai pedoman kerja KPBP, maka pada tahun 2015
direalisasikan rencana kerja sebagai berikut: direalisasikan rencana kerja sebagai berikut:
No Program Kegiatan KPBP 2015 Mortgage Activity Program 2015
1. Melakukan Evaluasi kebijakan bisnis dan perkreditan, serta memberi Doing business policy evaluation and credit, as well as provide
rekomendasi untuk penyempurnaan dan pengembangan kebijakan recommendations for the improvement and development of
bisnis dan perkreditan, business and lending policies
2. Mengawasi dan memantau proses bisnis dan perkreditan Supervise and monitor business processes and lending
3. Melakukan review dan pemantauan terhadap kinerja perkreditan Reviewing and monitoring the credit performance of Branch Office
Kantor Cabang
4. Melakukan kunjungan kerja ke Kantor Cabang yang mengalami A working visit to the branch office losses
kerugian
5. Menyusun laporan analisa penyebab kerugian cabang serta Prepare reports on the analysis of the causes of loss of the branch
rekomendasi strategi mengatasi kerugian as well as strategic recommendations to overcome losses
6. Melakukan review dan pemantauan terhadap kinerja perkreditan Reviewing and monitoring the credit performance of relevant
Divisi yang relevan Division
7. Melakukan review dan pemantauan terhadap NPL & CKPN Kantor Conduct a review and monitoring of the NPL and CKPN Branch and
Cabang dan Divisi yang relevan dan memberikan rekomendasi untuk Division relevant and make recommendations for its completion
penyelesaiannya

No Program Kegiatan KPBP 2015 Mortgage Activity Program 2015
8. Melakukan review dan pemantauan terhadap kinerja penghimpunan Conduct a review and monitoring of fund Branch Office and the
dana Kantor Cabang dan Divisi yang relevan relevant Division
9. Melakukan review dan pemantauan terhadap CASA Kantor Cabang Conduct a review and monitoring of the CASA Branch and Division
dan Divisi yang relevan dan memberikan rekomendasi untuk relevant and provide recommendations to reduce the cost of funds
menekan biaya dana
10. Mengevaluasi kinerja fee based income Kantor Cabang dan Divisi Evaluating the performance fee based income Branch Offices
yang relevan dan memberikan rekomendasi untuk peningkatannya and Divisions that are relevant and provide recommendations for
improvement
11 Melakukan review dan pemantauan terhadap OPEX Kantor Cabang Conduct a review and monitoring of the branch office and the
dan Divisi yang relevan dan memberikan rekomendasi untuk Division OPEX relevant and provide recommendations for improving
peningkatan efisiensi biaya operasional the efficiency of operational costs
12. Melaporkan pertanggungan jawaban pelaksanaan seluruh kegiatan Accountability of the entire report such activities to the Board on a
tersebut kepada Dewan Komisaris secara berkala. regular basis.
Komite Pemantau Bisnis dan Perkreditan (KPBP) Business and Credit Monitoring Committee (CDE) hold a
melaksanakan rapat rutin yang merupakan rapat internal, routine meeting an internal meeting, a coordination meeting
rapat koordinasi dengan unit bisnis sesuai program kerja with the business units based on the program of work and
dan kebutuhan needs
Frekuensi Pertemuan/Rapat dan Tingkat Frequency of Meetings / Meetings and

Kehadiran Anggota Komite Bisnis dan Attendance Business and Credit Committee
Perkreditan Member
Selama tahun 2015, Komite Pemantau Bisnis dan Perkreditan During 2015, the Business and Credit Monitoring Committee
telah menyelenggarakan pertemuan sebanyak 23 kali. Berikut have held as many as 23 times. The following information
informasi tingkat kehadiran Anggota Komite Pemantau Member attendance levels Business and Credit Monitoring
Bisnis dan Perkreditan dalam Rapat di tahun 2015: Committee at the Meeting in 2015:
Pelaksanaan Rudhyanto
NO No Surat Agenda Rapat Muhadi Agus Hery Usman
Rapat Mooduto
1 3/DK- 18 Maret 2015 Pembahasan Kantor Cabang Rugi 1 1 1

KPBP/2015
2 4/DK- 25 Maret 2015 Rapat Rutin Anggota KPBP 1 1 1
KPBP/2015
3 5/DK- 8-Apr-15 1. Laporan Kunjungan Anggota Komite Ke Kantor Cabang 1 1 1 1
KPBP/2015 Denpasar
2. Lain-lain
4 6/DK- 15-Apr-15 1. Pembahasan Tingkat Kesehatan bank bjb 1 1 1 1
KPBP/2015 2. Lain-lain.
5 7 29-Apr-15 1. Pembahasan Tingkat Kesehatan bank bjb 1 1 1 1
/DK-KPR/2015 2. Lain-lain.
6 9 13 Mei 2015 1. Pembahasan Tingkat Kesehatan bank bjb 1 1 1 1
/DK-KPR/2015 2. Lain-lain.
7 8 28 Mei 2015 1. Pembahasan Tindaklanjut Penyelesaian Kredit Macet 1 1 1
/DK- yang menjadi permasalahan di Kantor Cabang Rugi
KPBP/2015 (Kantor Cabang Denpasar dan Makasar)
2. Pembahasan Permasalahan Kantor Cabang yang
Mengalami Penurunan Laba
3. lain-lain.

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
427
Pelaksanaan Rudhyanto
NO No Surat Agenda Rapat Muhadi Agus Hery Usman
Rapat Mooduto
8 11/DK- 10 Juni 2015 1. Perkembangan pencapaian fee based income bank bjb 1 1 1 1
KPR/2015 periode Mei 2015
2. Perkembangan bisnis bank dari sisi pencapaian target
kredit.
3. Lain - lainnya.
9 12/DK- 24 Juni 2015 1. Pembahasan Kinerja Kantor Cabang Rugi 1 1 1
KPBP/2015 2. Lain-lain
10 13/DK- 01 Juli 2015 1. Laporan Kunjungan Kerja Anggota KPBP 1 1 1 1
KPBP/2015 2. Lain-lainnya.
11 13/DK- 08 Juli 2015 Pembahasan Rekomendasi terkait dengan Kantor Cabang 1 1 1
KPBP/2015 Rugi
12 14/DK- 23 Juli 2015 Pembahasan Surat Rekomendasi kepada Dewan 1 1 1 1
KPBP/2015 Komisaris dan Direksi
13 15/DK- 12 Agustus 1. Kinerja Kantor Cabang Rugi Periode Juli 2015 1 1 1 1
KPBP/2015 2015 2. lain - lain.
14 16/DK- 25 Agustus Pembahasan Perkembangan Kinerja Bank bjb Periode 1 1 1
KPBP/2015 2015 Juli 2015
15 17/DK- 2-Sep-15 1. Pembahasan Laporan Komite Pemantau Bisnis dan 1 1 1 1
KPBP/2015 Perkreditan Triwulan 2
2. Pembahasan TKB dan Profil risiko bank bjb
3. Lain-lain
16 18/DK- 8-Sep-15 1. Pembahasan opex bank bjb 1 1 1 1
KPBP/2015 2. lain-lain
17 19/DK- 30-Sep-15 Pembahasan Kinerja Bulan Agustus 2015 1 1 1
KPBP/2015
18 20/DK- 4-Nov-15 1. Pembahasan laporan Kunjungan Anggota Komite 1 1 1 1
KPBP/2015 Pemantau Bisnis dan perkreditan Ke Kantor Cabang
Tegal dan Surakarta.
2. Pembahasan Kinerja Keuangan Bank bjb Periode
September 2015
3. Lain-lainnya.
19 21/DK- 11-Nov-15 1. Pembahasan Fee Based bank bjb 1 1 1 1
KPBP/2015 2. Lain-lain.
20 14/DK- 17-Nov-15 1. Pembahasan Laporan Indikator Profil Risiko bank bjb 1 1 1
KPR/2015 Triwulan III tahun 2015
2. Lain-lainnya.
21 22/DK- 24-Nov-15 Pembahasan Rekomendasi KPBP dan KPR 1 1 1 1
KPBP/2015
22 23/DK- 16-Dec-15 1. Proyeksi performance bank bjb periode Desember 1 1 1
KPBP/2015 2015
2. lain-lain.
23 15/DK- 30-Dec-15 1. Pembahasan Program Kerja Komite Pemantau Bisnis 1 1 1 1
KPR/2015 dan Perkreditan serta Komite Pemantau Risiko tahun
2016.
2. Lain-lain.

Komite Tata Kelola Terintegrasi Integrated Governance Committee
Pembentukan Komite Tata Kelola Terintegrasi bank bjb ini Establishment of Integrated Governance Committee bjb bank
merujuk ke Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 17/ refers to the Financial Services Authority Regulation No. 17/
POJK.03/2014 dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan POJK.03/2014 and the Financial Services Authority Circular
Nomor 14/SEOJK.03/2015 tentang Penerapan Manajemen No. 14/SEOJK.03/2015 on the Application of Integrated Risk
Risiko Terintegrasi bagi Konglomerasi Keuangan. Dalam Management for Financial conglomerate. The provisions
ketentuan OJK tersebut disebutkan, Konglomerasi Keuangan mentioned in the FSA, the Financial conglomerate Financial
merupakan Lembaga Jasa Keuangan yang berada dalam Services Institutions that are in one group or groups as the
satu grup atau kelompok karena keterkaitan kepemilikan relationship of ownership and/or control.
dan/atau pengendalian.
Komite Tata Kelola Terintegrasi bank bjb untuk periode Integrated Governance Committee bjb bank for the period
tahun 2015 dibentuk berdasarkan: 2015 was formed by:
a. Peraturan Bank Indonesia nomor 8/4/PBI/2006 tanggal a. Bank Indonesia Regulation No.8/4/PBI/2006 dated
b. Peraturan Bank Indonesia nomor 8/14/PBI/2006 tanggal b. Bank Indonesia Regulation No.8/14/PBI/2006 dated
5 Oktober 2006 tentang Perubahan atas Peraturan October 5, 2006 on the Amendment to Bank Indonesia
Bank Indonesia nomor 8/4/PBI/2006 tentang Good Regulation Number 8/4/PBI/2006 on Good Corporate
Corporate Governance;. Governance ;.
c. Surat Edaran Bank Indonesia nomor 9/12/DPNP c. Bank Indonesia Circular Letter No. 9/12 /DPNP on May 30,
tanggal 30 Mei 2007 tentang Pelaksanaan Good 2007 on Implementation of Good Corporate Governance
Corporate Governance bagi Bank Umum;. for Banks ;.
d. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 17/ d. Regulation of the Financial Services Authority No. 17/
POJK.03/2014 dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan POJK.03/2014 and the Financial Services Authority
Nomor 14/SEOJK.03/2015 tentang Penerapan Manajemen Circular No. 14 / SEOJK.03 / 2015 on the Application of
Risiko Terintegrasi bagi Konglomerasi Keuangan. Integrated Risk Management for Financial conglomerate.
Susunan Ketua dan Anggota Komite Tata The composition of the Chairman and
Kelola Terintegrasi Members of the Committee Integrated
Governance
Susunan Komite Tata Kelola Terintegrasi terdiri dari 1 (satu) The composition of the Integrated Governance Committee
Komisaris, 2 (dua) Komisaris Independen, 1 (satu) Pihak consists of one (1) Commissioners, two (2) Independent
Independen. Commissioner, 1 (one) Independent Party.

Yayat Sutaryat
1. Ketua Chairman
Muhadi
2. Anggota Member
Rudhyanto Mooduto
3. Anggota Member
Aldrin Herwany
4. Anggota Member

Profil Yayat Sutaryat dapat dilihat pada bagian Komisaris. Sutaryat Yayat profile can be seen on the Commissioner.

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
429
Muhadi Muhadi

Anggota, Komisaris Independen Member, Independent Commissioner
Profil Rudhyanto Mooduto dapat dilihat pada bagian Mooduto Rudhyanto profile can be viewed on the
Komisaris Commissioner
Aldrin Herwany Aldrin Herwany

Anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi Integrated Governance Committee Member
Aldrin Herwany menyelesaikan pendidikan di bidang Herwany Aldrin graduated in Economics/Management

Ekonomi/Manajemen di Universitas Riau (1994). Gelar at the University of Riau (1994). Master of Management
Magister Manajemen diperoleh dari Universitas Padjadjaran, degree is obtained from Padjadjaran University, Bandung
Bandung (2004), dan gelar Doktor di bidang Administrasi (2004), and a Doctorate in Business Administration from the
Bisnis dari International Islamic University of Malaysia International Islamic University of Malaysia (2004).
(2004).
Mengajar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Teaching at the Faculty of Economics and Business,
Padjadjaran Bandung (2004-sekarang). Menempati beberapa University of Padjadjaran Bandung (2004-present). Occupy
posisi antara lain sebagai Kepala Riset Kamar Dagang several positions, among others as Head of Research at
Indonesia Jawa Barat (2014 - sekarang), Direktur Center for the Chamber of Commerce of West Java Indonesia (2014
Management and Business Studies (CMBS) Laboratorium - present), Director of the Center for Management and
Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran (2013- Business Studies (CMBS) Laboratory of Management Faculty
sekarang), dan Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) of Economics, Padjadjaran University (2013- present), and
Bandung (periode 2015-2018). Chairman of Indonesian Economists Association (ISEI)
Bandung (period 2015-2018).
Sejak 2015 bergabung dengan bank bjb dengan posisi Since joining the bank in 2015 bjb position as Member of
sebagai Anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi. Integrated Governance Committee.
Periode Jabatan Anggota Komite Tata Tenure Integrated Governance Committee

Kelola Terintegrasi Member
Independensi Komite Tata Kelola Integrated Governance Committee

Terintegrasi Independence
Sesuai dengan peraturan tentang pelaksanaan GCG, seluruh In accordance with the regulations on the implementation of
Anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi bank bjb bersifat GCG, the entire Integrated Governance Committee Member
independen dan tidak memiliki rangkap jabatan di dalam dan bjb bank is independent and does not have a dual position
di luar Perseroan yang dapat mempengaruhi kemampuan inside and outside the company that could affect their ability

mereka untuk bertindak independen. Independensi tersebut to act independently. The independence is reflected in
tercermin dalam hubungan keluarga, hubungan keuangan, family relationships, financial, management and ownership
kepengurusan serta kepemilikan saham di bank bjb dan shares in banks and other companies bjb as the table below:
perusahaan lainnya sebagaimana tabel berikut:
Yayat Rudhyanto Aldrin

Aspek Independensi Muhadi
Sutaryat Mooduto Herwany
Tidak memiliki hubungan kepengurusan di Bank bjb, anak perusahaan maupun ¥ ¥ ¥ ¥
perusahaan afiliasi
Tidak memiliki hubungan kepemilikan saham di Bank bjb ¥ ¥ ¥ ¥
Tidak memiliki hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi dan/atau ¥ ¥ ¥ ¥
sesama anggota Komite Audit
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Tata Duties and Responsibilities Committee
Kelola Terintegrasi Integrated Governance
Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan In accordance with the Financial Services Authority
nomor 18/POJK.03/2014 Tentang Penerapan Tata Kelola Regulation No. 18/POJK.03/2014 About Integrated
Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan, Komite Tata Governance Share Financial conglomerate, an Integrated
Kelola Terintegrasi merupakan alat kelengkapan Komisaris Governance Committee fittings Commissioner that helps
yang berfungsi membantu dan memastikan pelaksanaan and ensure the implementation of the implementation of
penerapan tata kelola terintegrasi melalui monitoring dan integrated governance through monitoring and evaluation
mengevaluasi sistem, prosedur dan praktek konglomerasi systems, procedures and practices bank financial
keuangan bank sebagai entitas utama beserta perusahaan conglomerates as the main entity and its subsidiaries and
anak dan perusahaan terelasi yang antara lain : companies terelasi among others:
1. Membantu Dewan Komisaris melalui Komite Tata Kelola 1. To assist the Board of Commissioners through the
Terintegrasi dalam melakukan pengawasan terhadap Integrated Governance Committee in monitoring
penerapan tata kelola, tugas dan tanggung jawab Direksi the implementation of governance, duties and
dan tindak lanjut hasil audit dari pihak intern maupun responsibilities of the Board of Directors and the follow-
ekstern. up results of the audit of internal and external parties.
2. Membantu pelaksanaan Tugas dan tanggung jawab 2. Assist the implementation of the tasks and
Dewan Komisaris bank dalam rangka melakukan responsibilities of the Board of Commissioners of
pengawasan atas penerapan Tata Kelola Terintegrasi the bank in order to supervise the implementation of
sebagaimana dimaksud pada poin 1 paling sedikit: Integrated Governance referred to in point 1 at least:
a. Mengawasi penerapan Tata Kelola pada masing- a. Oversee the implementation of Governance on each
masing LJK agar sesuai dengan Pedoman Tata Kelola LJK to fit the Integrated Governance Guidelines;
Terintegrasi; b. Oversee the implementation of the tasks and
b. Mengawasi pelaksanaan tugas dan tanggung jawab responsibilities of the Board of Directors of the
Direksi bank, serta memberikan arahan atau nasihat bank, and provides guidance or advice to the Board
kepada Direksi bank atas pelaksanaan Pedoman Tata of Directors of the bank on the implementation of
Kelola Terintegrasi; dan the Integrated Governance Guidelines; and
c. Mengevaluasi Pedoman Tata Kelola Terintegrasi dan c. Evaluate Integrated Governance Guidelines and
mengarahkan dalam rangka penyempurnaan. directed in order to improve.
3. Mengikuti rapat Dewan Komisaris bank melalui Komite 3. Following the meeting of the Board of Commissioners of
Tata Kelola Terintegrasi. banks through the Integrated Governance Committee.
4. Membantu dalam pembuatan hasil rapat Dewan 4. Assist in making the results of bank board meetings
Komisaris bank melalui Komite Tata Kelola Terintegrasi through Integrated Governance Committee as outlined
yang dituangkan dalam risalah rapat. in the minutes of the meeting.
5. Membantu Dewan Komisaris bank dalam melakukan 5. To assist the Board of Commissioners of banks in the

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
431
analisa terkait persetujuan pedoman tata kelola analysis related to the approval of integrated governance
terintegrasi yang dibuat oleh Direksi yang isinya guidelines made by the Board of Directors whose
mencakup Kerangka Tata kelola Terintegrasi bagi contents include Integrated Governance Framework for
entitas utama dan Kerangka Tata kelola bagi Lembaga major entities and Governance Framework for Financial
Jasa keuangan (LJK) dalam konglomerasi keuangan dan Services Institutions (LJK) in financial conglomerates
mengacu pada peraturan Otoritas jasa keuangan dan and refers to the regulation of financial services
tata kelola yang berlaku bagi masing-masing LJK. Authority and governance that appl y to each LJK.
6. Mengevaluasi pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi 6. Evaluate the implementation of Integrated Governance
paling sedikit melalui penilaian kecukupan pengendalian least through the assessment of the adequacy of
intern dan pelaksanaan fungsi kepatuhan serta internal controls and implementation of compliance and
manajemen risiko secara terintegrasi. integrated risk management.
7. Membantu Dewan Komisaris dalam penyusunan 7. To assist the Board of Commissioners in preparing
pedoman dan tata tertib kerja Komite Tata Kelola guidelines and work rules Integrated Governance
Terintegrasi. Committee.

Selama tahun 2015 kegiatan Komite Tata Kelola Terintegrasi During 2015 Integrated Governance Committee activities
adalah sebagai berikut: are as follows:
1. Berkoordinasi dengan Direktorat Kepatuhan dan 1. Coordinate with the Directorate of Compliance and Risk
Manajemen Risiko. Management.
2. Memberikan masukan kepada Direksi. 2. Provide feedback to the Board of Directors.
3. Pemantuan mengenai progress report penerapan Tata 3. Monitoring of the progress report on the implementation
Kelola Terintegrasi dan Manajemen Risiko Terintegrasi of the Integrated Governance and Integrated Risk
di bank bjb. Management in banks bjb.
Frekuensi Pertemuan/Rapat dan Tingkat Frequency of Meetings/Meetings and

Kehadiran Anggota Komite Tata Kelola Attendance Integrated Governance
Terintegrasi Committee Member
Selama tahun 2015, Komite Pemantau Bisnis dan Perkreditan During 2015, the Business and Credit Monitoring Committee
telah menyelenggarakan pertemuan sebanyak 5kali. Berikut have held as much as 5 times. The following information
informasi tingkat kehadiran Anggota Komite Tata Kelola Member attendance levels in the Integrated Governance
Terintegrasi dalam Rapat di tahun 2015: Committee Meeting in 2015:
Nomor Tanggal Yayat Aldrin

No Perihal Muhadi Rudhyanto
Surat Rapat Sutaryat Herwany
1 001/DK- 23 Juni - Pembahasan pedoman dan program kerja Komite 1 1 1 1

KTT/2015 2015 Tata Kelola Terintegrasi.
- Lain-lain.
2 002/DK- 30 Juni - Penyusunan Pedoman Kerja Komite Tata Kelola 1 1 1 1
KTT/2015 2015 Terintegrasi.
- Lain-lain.
3 003/DK- 08 Juli - Progress report penerapan manajemen risiko 1 1 1
KTT/2015 2015 terintegrasi dan tata kelola terintegrasi bank bjb.
- Lain-lain.
4 004/DK- 2-Sep-15 - Pembahasan Pedoman Tata Kelola Terintegrasi dan 1 1 1 1

KTT/2015 Progress Report Manajemen Risiko Terintegrasi.
- Lain-lain
5 005/DK- 4-Nov-15 - Pembahasan Progress Report Tata Kelola 1 1 1 1

KTT/2015 Terintegrasi dan Manajemen Risiko Terintegrasi.
- Lain-lain.

Independensi Dewan Komisaris Board of Commissioner Independency

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
433
Direksi
Board of Directors
Direksi merupakan organ Perseroan yang memiliki The Company’s Board of Directors is the organ that has
wewenang serta bertugas dan bertanggung jawab secara the authority and the duty and responsibility in managing
kolegial dalam mengelola Bank. Secara garis besar, the Bank’s collegial. Broadly speaking, each Director may
masing-masing Direktur dapat melaksanakan tugas dan carry out its duties and take decisions in accordance with
mengambil keputusan sesuai dengan pembagian tugas the division of duties and responsibilities. The Board of
dan wewenangnya. Direksi bertanggung jawab terhadap Directors is responsible for the management of the Bank in
pengelolaan Bank agar dapat menghasilkan keuntungan order to generate profits and ensure the sustainability of
dan memastikan kesinambungan usaha Bank sesuai dengan the Bank in accordance with the statutes and regulations.
anggaran dasar dan peraturan perundang-undangan. The function of management of the company by the Board
Fungsi pengelolaan perusahaan oleh Direksi mencakup 5 of Directors includes five (5) main task management, risk
(lima) tugas utama yaitu kepengurusan, manajemen risiko, management, internal control, communications, and social
pengendalian intern, komunikasi, dan tanggung jawab sosial. responsibility.
Direksi bertanggung jawab kepada pemegang saham dalam Directors are responsible to shareholders in creating and
menciptakan dan memberikan nilai tambah bagi pemegang delivering value for shareholders. Directors should ensure
saham. Direksi harus memastikan bahwa manajemen that management has a work plan that is balanced between
memiliki rencana kerja yang seimbang antara pertumbuhan long-term growth and short-term goals. Good management
jangka panjang dan tujuan jangka pendek. Pengelolaan Bank of the Bank will be based on the principles of transparency,
yang baik akan berlandaskan pada prinsip transparansi, accountability, responsibility, independence and fairness
akuntabilitas, pertanggungjawaban, independensi, dan in order to add value for shareholders and other parties
kewajaran dalam rangka memberi nilai tambah bagi related to the Bank.
pemegang saham dan pihak-pihak lain yang terkait dengan
Bank.
Komposisi Direksi Composition of the Board of Directors

Berikut ini komposisi Direksi hingga berakhirnya tahun buku Here is the composition of the Board of Directors until the
2015: end of the fiscal year 2015:
No Nama | Name Jabatan Pengangkatan Dasar Pengangkatan
1 Ahmad Irfan Direktur Utama 19 Desember 2014 Akta RUPSLB No 219, 220, 221 tanggal 19
Desember 2014
2 Suartini Direktur Komersial 19 Desember 2014 Akta RUPSLB No 219, 220, 221 tanggal 19
Desember 2014
3 Nia Kania Direktur Keuangan 19 Desember 2014 Akta RUPSLB No 219, 220, 221 tanggal 19
Desember 2014
4 Fermiyanti Direktur Konsumer 19 Desember 2014 Akta RUPSLB No 219, 220, 221 tanggal 19
Desember 2014
5 Benny Santoso Direktur Operasional 19 Desember 2014 Akta RUPSLB No 219, 220, 221 tanggal 19
Desember 2014
6 Agus Gunawan Direktur Mikro 19 Desember 2014 Akta RUPSLB No 219, 220, 221 tanggal 19
Desember 2014
7 Agus Mulyana Direksi Kepatuhan dan Manajemen Risiko 29 Mei 2015 Akta RUPSLB No. 110, 111 tanggal 29 Mei 2015

Ruang Lingkup Pekerjaan dan Tanggung Scope of Work and Responsibilities of

Jawab Direksi Directors
Sesuai dengan Surat Keputusan Direksi 519/SK/DIR-CS/2011 Board of Directors In accordance with the Decree 519/SK/
tentang Pedoman Kerja direksi adalah sebagai berikut: DIR-CS/2011 on Employment Guidelines directors are as
follows:
1. Bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan 1. Fully responsible for the implementation of the
kepengurusan Bank. management of the Bank.
2. Wajib mengelola Bank sesuai dengan kewenangan 2. Mandatory manage the Bank in accordance with the
dan tanggung jawabnya sebagaimana diatur dalam authority and responsibilities as stipulated in the
Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan Constitution and legislation in force.
yang berlaku. 3. Take care of the wealth of the Bank in accordance with
3. Mengurus kekayaan Bank sesuai dengan the legislation in force.
peraturan perundang-undangan yang berlaku. 4. Mandatory create and implement the Annual Work Plan
4. Wajib membuat dan melaksanakan Rencana to be submitted to the Board of Commissioners.
Kerja Tahunan yang harus disampaikan kepada 5. Mandatory Bank submit an annual report to the public
Dewan Komisaris. accountant appointed by the AGM to be checked.
5. Wajib menyerahkan laporan tahunan Bank 6. Mandatory apply risk management and the principles
kepada akuntan publik yang ditunjuk oleh RUPS untuk of good corporate governance in all business activities
diperiksa. of the Bank at all levels of the organization. In the
6. Wajib menerapkan manajemen risiko dan prinsip- implementation of good corporate governance, the
prinsip Good Corporate Governance dalam setiap Board of Directors should form at least:
kegiatan usaha Bank pada seluruh tingkatan atau a. Task Force that runs the Internal Audit function, to
jenjang organisasi. Dalam rangka pelaksanaan GCG, assist in the supervision of the Board of Directors of
Direksi harus membentuk sekurang-kurangnya: Bank operations across the entire organization of the
a. Satuan Kerja yang menjalankan fungsi Audit Bank. The Internal Audit Unit shall be independent of
Internal, untuk membantu Direksi dalam pengawasan the operational unit.
operasional Bank pada seluruh organisasi Bank. b. Working unit carrying out the functions of Risk
Satuan Kerja Audit Internal ini wajib independen Management and Risk Management Committee to
terhadap satuan kerja operasional. assist the Board of Directors in the implementation
b. Satuan kerja yang menjalankan fungsi Manajemen of risk management as stipulated in the Regulation
Risiko dan Komite Manajemen Risiko untuk of Bank Indonesia.
membantu Direksi dalam penerapan manajemen c. Work Saturan who runs the Compliance function,
risiko sebagaimana diatur dalam Peraturan Bank to assist Directors in compliance with the law,
Indonesia. legislation and Bank Indonesia Regulation on the
c. Saturan Kerja yang menjalankan fungsi Kepatuhan, underlying operational associated with the law,
untuk membantu Direksi dalam melakukan legislation and Bank Indonesia Regulation.
kepatuhan atas hukum, perundang-undangan serta 7. Mandatory follow up on audit findings and
Peraturan Bank Indonesia atas operasional yang recommendations from the Internal Audit Unit Bank,
dimiliki terkait dengan hukum, perundang-undangan external auditors, monitoring reports from Bank
serta Peraturan Bank Indonesia. Indonesia and/or other authorities.
7. Wajib menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi 8. Perform tasks that are specifically granted by the Board
dari Satuan Kerja Audit Internal Bank, auditor eksternal, of Commissioners and / or GMS.
hasil pengawasan Bank Indonesia dan/atau hasil 9. Organize the Annual General Meeting and Extraordinary
pengawasan otoritas lain. General Meeting is preceded by the GMS.
8. Melakukan tugas yang secara khusus diberikan oleh
Dewan Komisaris dan/atau RUPS.
9. Menyelenggarakan RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa
dengan didahului pemanggilan RUPS.

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
435
10. Wajib mengungkapkan kepada Pegawai kebijakan Bank 10. Mandatory Employee disclose to Bank policies that
yang bersifat strategis di bidang kepegawaian baik are well positioned in the field of personnel regarding
mengenai pemberian gaji, tunjangan, fasilitas, sistem salaries, benefits, facilities, personnel recruitment
penerimaan pegawai, sistem promosi, termasuk rencana system, promotion system, including the Bank’s plan
Bank untuk mengadakan efisiensi melalui pengurangan to hold efficiency through the reduction of employees
pegawai maupun kebijakan strategis Bank tentang as well as the strategic policy of the Bank of other
kepegawaian lainnya. personnel.
11. 3 (tiga) bulan sebelum masa jabatan Direksi berakhir, 11. 3 (three) months before the term of office of the Board of
Direksi dilarang mengambil/menetapkan kebijakan yang Directors expires, the Board of Directors are prohibited
bersifat strategis. from taking / establish policies that are strategic.
12. Wajib menyediakan data dan informasi yang akurat, 12. Mandatory provide data and information that is accurate,
relevan, dan tepat waktu kepada Dewan Komisaris. relevant, and timely to the Board of Commissioners.
13. Wajib memberikan jawaban dan penjelasan atas segala 13. Shall provide answers and explanations for everything
sesuatu yang ditanyakan oleh Dewan Komisaris. that is asked by the Board of Commissioners.
14. Harus memastikan kelancaran komunikasi antara Bank 14. Must ensure smooth communications between the
dengan pemangku kepentingan melalui pemberdayaan Bank and its stakeholders through the empowerment of
fungsi Sekretaris Perusahaan. Corporate Secretary.
15. Berkewajiban untuk menyimpan dan memelihara Daftar 15. Obliged to keep and maintain the Register of
Pemegang Saham dan Daftar Khusus sebaik-baiknya. Shareholders and the Special Register as well as
possible.
Pembagian Kerja Direksi Task of the Board of Directors
Berdasarkan Surat Keputusan Direksi nomor 519/SK/DIR- Based on the Board of Directors Decree number 519/ SK/dir
CS/2011 tertanggal 20 September 2011 tentang Pedoman CS/2011 dated 20 September 2011 on Guidelines for Working
Kerja Direksi, pembagian tugas Direksi Perseroan adalah Directors, division of the Board of Directors is as follows:
sebagai berikut:
Direktur Utama
No Tugas
1 Mengkoordinir dan memberikan arahan dalam penyusunan visi, misi, dan nilai-nilai serta Rencana Korporasi dan Rencana Bisnis untuk
dibicarakan dan disetujui oleh Dewan Komisaris atau RUPS sesuai dengan ketentuan 2Anggaran Dasar Bank.
2 Menyelaraskan dan mengakomodir inisiatif internal Bank yang dapat memberi nilai tambah serta meningkatkan kinerja dan daya saing Bank.
3 Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas antar anggota Direksi, melaksanakan pembinaan dan pengendalian terhadap seluruh kegiatan
operasional dan pengelolaan Bank secara efektif dan efisien, dengan memperhatikan asas keseimbangan dan keserasian serta memastikan
kepatuhan terhadap Peraturan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
4 Mengkoordinasikan, mengendalikan, dan mengevaluasi penerapan prinsip-prinsip GCG dan Standar Etika Bank secara konsisten dalam
Perusahaan.
5 Memimpin rapat Direksi.
Tanggung Jawab
1 Bertanggung jawab atas pelaksanaan kepengurusan Bank secara efektif dan efisien.
2 Memastikan informasi yang terkait dengan Bank selalu tersedia bila diperlukan oleh Dewan Komisaris dan Bank Indonesia.
Direktur yang Membidangi Usaha

No Tugas
1 Mengkoordinasikan, mengendalikan, mengembangkan, membina, mengelola serta mengevaluasi pelaksanaan tugas dari bidang-bidang yang
berada di bawah tanggung jawabnya agar efektif dan efisien dengan mengutamakan asas keseimbangan.
2 mengembangkan program efisiensi, efektifitas dan manajemen mutu dati produk-produk Bank, serta memastikan dilaksanakannya secara
konsisten di lingkungan unit kerja masing-masing
3 memantau serta mengawasi batal maksimal pemberian kredit atas aktivitas intermediasi Bank.
4 Memantau serta mengembalikan penerapan manajemen risiko dan penerapan prinsip-prinsip GCG pada bidang-bidang dibawahnya.
5 Mengevaluasi dan menyetujui rencana kerja masing-masing bidang dibawahnya.

Tanggung Jawab
1 Memastikan berjalannya prinsip kehati-hatian dan kepatuhan terhadap Peraturang Bank Indonesia, peraturan perundang-undangan dan
peraturan internal bank lainnya yang berlaku.
2 Memastikan informaasi yang terkait dengan bidang-bidang dibawahnya selalu tersetia untuk Dewan Komisaris dan Bank Indonesia.
3 Dalam hal Direktur akan menjalani cuti, maka permohonan ijin cuti diajukan kepada Direktur Utama dengan tembusan pada Dewan Komisaris
Direktur Bidang Operasional
No Tugas
1 Mengkoordinasikan, mengendalikan, mengembangkan, membina, mengelola serta mengevaluasi pelaksanaan tugas dari bidang- bidang yang
berada dibawah tanggung jawabnya agar efektif dan efisien dengan mengutamakan asas keseimbangan.
2 Mengembangkan program efisiensi, efektivitas, dan manajemen mutu dari produk-produk Bank, serta memastikan dilaksanakannya secara
konsisten di lingkungan unit kerja masing-masing.
3 Memantau serta mengawasi Batas Maksimal Pemberian Kredit atas aktivitas intermediasi Bank.
4 Memonitor kualitas hasil kerja dan kinerja seluruh bidang di bawahnya agar Rencana Bisnis yang telah ditetapkan dapat tercapai.
5 Memantau serta mengendalikan penerapan manajemen risiko dan penerapan prinsip-prinsip GCG pada bidang-bidang di bawahnya.
Tanggung Jawab
1 Memastikan berjalannya prinsip kehati-hatian dan kepatuhan terhadap Peraturan Bank Indonesia, Peraturan Perundang-undangan dan
Peraturan Internal Bank lainnya yang berlaku.
2 Memastikan informasi yang terkait dengan bidang-bidang di bawahnya selalu tersedia untuk Dewan Komisaris dan Bank Indonesia.
Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko
No Tugas
1 Mengkoordinasikan, mengendalikan, mengembangkan, membina, mengelola serta mengevaluasi pelaksanaan tugas operasional dari bidang-
bidang di bawahnya.
2 Melakukan koordinasi dengan Dewan Komisaris melalui Komite Pemantau Risiko baik atas inisiatifnya maupun atas permintaan Dewan
Komisaris dalam rangka pengendalian, pengembangan, pembinaan dan pengawasan operasional Bank, khususnya yang terkait dengan
manajemen risiko.
3 Melakukan pemantauan unsur kepatuhan dan pengendalian risiko terhadap seluruh satuan kerja Bank.
4 Memonitor kualitas hasil kerja dan kinerja seluruh bidang di bawahnya agar Rencana Bisnis yang telah ditetapkan dapat tercapai.
5 Melaporkan kepada Bank Indonesia atas pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya secara setiap semester dan laporan adanya pelanggaran
di bidang keuangan dan perbankan maupun keadaan yang membahayakan kelangsungan Bank.
6 Memantau pelaksanaan prinsip kehati-hatian dan mengantisipasi risiko serta pelaksanaan GCG melalui Rapat Direksi, Rapat Komite
Pemantau Risiko ataupun Rapat Komite Manajemen Risiko terutama pada ketentuan KPMM, BMPK, KAP, PPAP, Transaksi Valas/PDN.
7 Memberi masukan kepada Direksi mengenai Peraturan Bank Indonesia dan perundang-undangan yang berlaku agar keputusan yang diambil
tidak bertentangan dengan ketentuan tersebut.
8 Mengkaji rancangan keputusan sehingga tidak mengandung unsur penyimpangan terhadap Peraturan Bank Indonesia maupun peraturan
perundang-undangan yang berlaku serta Anggaran Dasar Bank.
9 Mengevaluasi dan menyetujui rencana kerja dari masing-masing bidang di bawahnya untuk memastikan bahwa Bank telah menerapkan
prinsip kehati-hatian, penerapan manajemen risiko serta memenuhi seluruh Peraturan Bank Indonesia, peraturan perundang- undangan
serta peraturan internal lainnya yang berlaku.
10 Mensosialisasikan Peraturan Bank Indonesia, peraturan perundang- undangan terbaru kepada pihak-pihak terkait.
Tanggung Jawab
1 Memastikan semua rancangan keputusan yang menjadi cakupan tugasnya telah diketahui dan diuji, sepanjang rancangan keputusan tersebut
disampaikan secara terbuka kepada Direktur Yang Membawahkan Fungsi Kepatuhan;
2 Memastikan bahwa rancangan keputusan yang menurut pengkajian Direktur yang Membawahkan Fungsi Kepatuhan mengandung unsur
pelanggaran benar-benar dipatuhi untuk tidak dilaksanakan oleh forum atau pejabat pembuat keputusan;
3 Memastikan bahwa Bank telah memenuhi seluruh peraturan Bank Indonesia, peraturan Perundang-undangan lainnya dan Kebijakan Intern
Bank yang berlaku dalam rangka menjamin kepatuhan terhadap hukum dan prinsip kehati-hatian;
4 Memastikan Good Corporate Governance telah dilaksanakan;
5 Memastikan penerapan prinsip mengenal nasabah telah dilaksanakan;
6 Memastikan Manajemen Risiko Kepatuhan telah dilaksanakan.

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
437
Tanggung Jawab Direksi (Board Charter) Responsibilities of Directors (Board

Charter)
Sesuai dengan Surat Keputusan Direksi nomor 519/SK/Dir- In accordance with the Decree of the Board number 519/SK/
CS/2011 tanggal 20 September 2011, tanggung jawab direksi dir CS/2011 dated 20 September 2011, the responsibility of
adalah sebagai berikut: the directors are as follows:
1. Bertanggung jawab atas Laporan Keuangan. 1. Responsible for the Financial Statements.
2. Dalam penyelenggaraan tugas yang bersifat 2. In the discharge of the duties of a strategic nature for the
strategis untuk kepentingan maksud dan tujuan Bank, sake of purpose and objective of the Bank, responsible
bertanggung jawab secara kolegial. Setiap anggota collegial. Each member of the Board of Directors is
Direksi bertanggung jawab dalam menyelenggarakan responsible for conducting operational activities of
kegiatan operasional dari keputusan yang bersifat strategic decision and other decisions in accordance
strategis dan keputusan lainnya sesuai dengan tugas dan with the duties and responsibilities.
wewenangnya.
3. Wajib mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya 3. Mandatory execution of his duty to account to the GMS.
kepada RUPS.
4. Dalam rangka mempertahankan kesinambungan usaha 4. In order to maintain the continuity of the Bank’s business,
Bank, harus dapat memastikan dipenuhinya tanggung should be able to ensure the fulfillment of the Bank’s
jawab sosial Bank yaitu dengan adanya perencanaan social responsibility with a clear written plan and focus
tertulis yang jelas dan fokus dalam melaksanakan on implementing social responsibility Bank.
tanggung jawab sosial Bank.
5. Segala keputusan yang diambil sesuai dengan pedoman 5. Any decision taken in accordance with the guidelines
dan tata tertib kerja mengikat dan menjadi tanggung and work rules binding and the responsibility of the
jawab seluruh Direksi. entire Board of Directors.
6. Bertanggung jawab atas penerapan Etika Usaha dan Tata 6. Responsible for the implementation of Business Ethics
Perilaku di lingkungan Perusahaan. and Conduct of the Company.
Kebijakan Mengenai Suksesi Direksi Policies Regarding Succession of Directors
Dalam rangka melanjutkan kepemimpinan yang In order to continue the sustainable leadership, bjb bank has
berkelanjutan, bank bjb memiliki mekanisme suksesi untuk a mechanism of succession to the position of the Board of
posisi Direksi yang terstruktur. Directors is structured.
Pada periode yang telah ditentukan, Dewan Komisaris melalui In the given period, the Board through the Remuneration
Komite Remunerasi dan Nominasi menyelenggarakan and Nomination Committee to be a candidate recruitment
perekrutan untuk menjadi kandidat Direksi, yang berasal Directors, which came from the bank itself or from outside
dari bank bjb sendiri maupun dari luar bank bjb. bjb bjb bank.
Para kandidat tersebut selanjutnya akan diases oleh tim The candidates will then be assessed by an independent
independen yang telah ditunjuk bank bjb, untuk disaring team appointed bjb bank, to be filtered based on criteria
berdasarkan kriteria-kriteria yang relevan dengan jabatan relevant to the position and condition of bjb bank.
dan kondisi bank bjb.
Hasil penyaringan tersebut oleh assessor eksternal The screening results by an external assessor submitted
diserahkan kepada Komite Remunerasi dan Nominasi, untuk to the Remuneration and Nomination Committee, to be
kemudian diajukan kepada OJK guna melaksanakan fit and submitted to the FSA to carry out the test poper fit and with
poper test dengan sepengetahuan pemegang saham. the consent of shareholders.

Kandidat yang telah lolos fit and proper test diajukan untuk Candidates who have passed the fit and proper test proposed
dipilih menjadi anggota Direksi melalui mekanisme RUPS. to be elected as members of the Board of Directors through
the GMS mechanism.
Pengungkapan Hubungan Afiliasi Direksi Disclosure of Affiliate Relations Board of

Directors
Seluruh anggota Direksi perseroan tidak memiliki hubungan All members of the Board of Directors of the company
afiliasi dengan sesama anggota Direksi, maupun dengan does not have an affiliate relationship with fellow members
Pemegang Saham Pengendali dan/atau RUPS. of the Board of Directors, as well as with the Controlling
Shareholder and/or GMS.
Rangkap Jabatan Direksi Dual Positions Directors

Seluruh anggota Direksi tidak memiliki rangkap jabatan All members of the Board of Directors does not have a
sebagai Dewan Komisaris, Direksi atau Pejabat Eksekutif dual position as the Board of Commissioners, Board of
pada Bank, Lembaga Keuangan Non Bank atau perusahaan Directors or Executive Officer at Banks, Non-Bank Financial
lain yang berkedudukan di dalam dan di luar negeri. Institutions or other companies domiciled inside and outside
the country.
Hubungan Direksi dan Dewan Komisaris Relations Directors and the Board of
Commissioners
Secara umum, hubungan Direksi dengan Dewan Komisaris In general, the relationship with the Board of Commissioners
sesuai Anggaran Dasar Bank dan Peraturan Perundang- Board of Directors in accordance Statutes and Regulations
undangan serta Peraturan Bank Indonesia yang berlaku, Bank Legislation and Regulation of Bank Indonesia, are:
adalah:
1. Direksi dan Dewan Komisaris secara bersama-sama 1. The Board of Directors and Board of Commissioners
menandatangani dokumen Perusahaan, yaitu Rencana jointly signed a document of the Company, namely
Korporasi, Rencana Bisnis, dan Laporan Keuangan the Corporate Plan, Business Plan and Annual Financial
Tahunan Bank. Statements of the Bank.
2. Transaksi yang berdiri sendiri ataupun yang Direksi 2. Transactions a stand alone or that the Board of
bertanggung jawab untuk memastikan agar semua Directors is responsible for ensuring that all information
informasi mengenai Bank secara tepat waktu dan concerning the Bank timely and complete submitted to
lengkap disampaikan kepada Dewan Komisaris. the Board of Commissioners.
3. Direksi wajib memberikan akses atas informasi Bank 3. The Board of Directors is obliged to provide access to
secara tepat waktu dan lengkap kepada Dewan Komisaris. bank information in a timely manner and complete to the
4. Direksi wajib membebaskan para anggota Dewan BOC.
Komisaris untuk secara bersama-sama maupun 4. The Board of Directors shall release the members of the
sendiri setiap waktu dalam jam kerja Bank, berhak Board of Commissioners to jointly or individually at any
memasuki bangunan dan halaman atau tempat lain time during business hours the Bank, is entitled to enter
yang dipergunakan atau yang dikuasai oleh Bank dan the building and yard or other place used or controlled
berhak memeriksa semua pembukuan, surat dan alat by the Bank and are entitled to all the books, letters
bukti lainnya, persediaan barang, memeriksa dan and other documents, inventory, inspect and verify the
mencocokkan keadaan uang kas (untuk keperluan state of cash (for verification purposes) and others of
verifikasi) dan lain- lain surat berharga serta berhak securities as well as the right to know all the actions
untuk mengetahui segala tindakan yang dijalankan oleh performed by the Board of Directors.
Direksi. 5. The Board of Directors and each member of the Board of
5. Direksi dan tiap anggota Direksi wajib untuk Directors is obliged to provide an explanation of all things
memberikan penjelasan tentang segala hal yang asked by the members of the Board of Commissioners.
ditanyakan oleh anggota Dewan Komisaris. 6. Upon written request from the Board of Commissioners,
6. Atas permintaan tertulis dari Dewan Komisaris, the Board of Directors to provide information the results
Direksi memberikan keterangan hasil pemeriksaan atau of the examination or the results of the implementation
hasil pelaksanaan tugas Internal Audit. of internal audit tasks.

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
439
7. Menyampaikan laporan keuangan bulanan sesuai 7. Deliver monthly financial reports upon request of the
permintaan Dewan Komisaris;. Board of Commissioners ;.
8. Menyampaikan surat permohonan persetujuan 8. Deliver a written request for approval of additional paid
tambahan modal disetor untuk mendapat persetujuan in capital approved by the Board of Commissioners.
Dewan Komisaris. 9. Delivering a report on the implementation of risk
9. Menyampaikan laporan pelaksanaan manajemen risiko management and implementation of the tasks of
dan laporan pelaksanaan tugas bidang kepatuhan kepada compliance reports to the Board of Commissioners.
Dewan Komisaris. 10. Delivering materials AGM / EGM to be material joint
10. Menyampaikan materi RUPS/RUPSLB untuk menjadi decision and approved by the Board of Commissioners
bahan keputusan bersama dan mendapat persetujuan to the Board of Directors.
Dewan Komisaris dengan Direksi. 11. If deemed necessary, the Board can request information
11. Jika dianggap perlu, Dewan Komisaris dapat meminta directly from the management functions related to
secara langsung informasi dari fungsi-fungsi manajemen operations of the Bank to carry out oversight functions
terkait operasional Bank untuk melaksanakan fungsi with the knowledge of the Board of Directors.
pengawasan dengan sepengetahuan Direksi. 12. The Board of Directors and other Bank officials required
12. Direksi dan atau pejabat Bank lainnya wajib menghadiri or an invitation to attend a meeting of the Board of
undangan rapat Dewan Komisaris dengan sepengetahuan Commissioners with the knowledge of the Board of
Direksi. Directors.
13. Direksi wajib memberikan akses atas informasi Bank 13. The Board of Directors is obliged to provide access to
kepada Komite-komite yang membantu Dewan Komisaris information by the Bank to committees that assist the
dengan sebelumnya mengirimkan pemberitahuan Board with prior notification in advance by the Board of
terlebih dahulu melalui Dewan Komisaris kepada Direksi. Commissioners to the Board.
14. Direksi dapat mengundang anggota Dewan Komisaris 14. The Board of Directors may invite members of the
jika diperlukan pendapatnya dalam Rapat Direksi. Board of Commissioners if necessary its opinion in the
15. Risalah Rapat Direksi harus tersedia apabila diminta oleh meeting of the Board of Directors.
anggota Dewan Komisaris. 15. Minutes of the Meeting of the Board of Directors must
16. Direksi mempunyai hak dan wewenang untuk be provided if requested by members of the Board of
menetapkan kebijaksanaan Perseroan berdasarkan Commissioners.
persetujuan Dewan Komisaris dalam menjamin 16. The Board of Directors has the right and authority to
kepengurusan Perseroan, kecuali ditetapkan lain determine the discretion of the Company based on the
berdasarkan peraturan perundang- undangan. approval of the Board of Commissioners in ensuring
17. Direksi menetapkan susunan Organisasi dan tata kerja the management of the Company, unless otherwise
Perseroan dengan persetujuan Dewan Komisaris. stipulated by legislation.
18. Direksi berdasarkan persetujuan tertulis Dewan 17. The Board of Directors shall determine the structure
Komisaris dengan berpedoman kepada perundang- organization and working procedures of the Company
undangan yang berlaku dapat melakukan hal-hal sebagai with the approval of the Board of Commissioners.
berikut: 18. The Board of Directors based on the written approval
a. Mengadakan kerja sama Bangun Guna Serah of the Board of Commissioners by referring to the
(Built, Operate, and Transfer/BOT), Bangun Guna legislation in force can do the following things:
Milik (Built, Operate and Own/BOO) dan perjanjian- a. Establishing cooperation Guna Bangun Serah (Built,
perjanjian lain yang mempunyai sifat yang sama. Operate, and Transfer/BOT), Build To Property
b. Mengambil bagian atau ikut serta dalam Perseroan/ (Built, Operate and Own/BOO) and other agreements
badan-badan lain atau menyelenggarakan perusahaan which have the same properties.
baru yang tidak dalam rangka penyelamatan piutang, b. Take part or participate in a company/other agencies
sesuai dengan ketentuan yang berlaku. or organizing new companies that are not in order
c. Melepaskan sebagian atau seluruhnya penyertaan to save receivable, in accordance with applicable
Perseroan dalam perusahaan atau badan-badan lain. regulations.
c. Removing partially or entirely participation of the
Company in companies or other entities.

19. Menggunakan cadangan untuk penghapusan kredit 19. Using the reserve for losses on loans to related parties
kepada pihak terkait sebagaimana diatur dalam as stipulated in Lending Limit (LLL) General or applicable
ketentuan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) legislation.
Umum atau peraturan perundangan yang berlaku. 20. Conduct remove receivable against the principal of loans
20. Melakukan hapus tagih terhadap pokok kredit yang granted to related parties in accordance with applicable
diberikan kepada pihak terkait sesuai dengan peraturan laws and regulations.
perundangan yang berlaku. 21. Transactions consist themselves or are related to
21. Transaksi yang terdiri sendiri ataupun yang berkaitan one another, which occurred in the period of 1 (one)
satu sama lain, yang terjadi dalam jangka waktu 1 financial year or a longer period of time as stipulated
(satu) tahun buku atau jangka waktu yang lebih lama in the Articles of Association The Board of Directors
sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan can be done with the written consent of the Board of
dapat dilakukan Direksi dengan persetujuan tertulis dari Commissioners, with attention to laws -undangan which
Dewan Komisaris, dengan memperhatikan peraturan applies particularly Capital Market regulations.
perundang-undangan yang berlaku khususnya peraturan 22. In the event that the Bank has a conflict of interest
Pasar Modal. with the private interests of a member of the Board
22. Dalam hal Bank mempunyai benturan kepentingan of Directors, the Company will be represented by
dengan kepentingan pribadi seorang anggota Direksi, members of the Board of Directors and in the event
maka Perseroan akan diwakili oleh anggota Direksi that the Company has an interest conflicting with the
lainnya dan dalam hal Perseroan mempunyai kepentingan interests of all members of the Board of Directors, then
yang bertentangan dengan kepentingan seluruh anggota in this case the bank is represented by the BOC.
Direksi, maka dalam hal ini bank diwakili oleh Dewan 23. Management of the Company by the Board of Directors
Komisaris. in general, (both regarding the Company or the
23. Pengurusan Perseroan oleh Direksi pada umumnya, Company’s business and provide advice to the Board
(baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan dan of Directors) are executed under the supervision of the
memberikan nasehat kepada Direksi) dijalankan dibawah Board of Commissioners.
pengawasan Dewan Komisaris.
Pelaksanaan Tugas Direksi Duties of Directors

Selama tahun 2015, Direksi telah melaksanakan tugas During 2015, the Board of Directors has undertaken the
pengurusan bank bjb sebagaimana tercantum dalam task of maintenance of bank bjb as stated in the Articles of
Anggaran Dasar Perseroan, diantaranya : Association of the Company, including:
1. Pelaksanaan kepengurusan Bank. 1. Implementation of the management of the Bank.

2. Pengelolaan aset dan keuangan Bank. 2. Management of financial assets and the Bank.
3. Penyusunan perencanaan perusahaan, antara lain RBB 3. Preparation of corporate planning, among other
2015 dan revisi RBB 2015 revisions RBB RBB 2015 and 2015
4. Penyelenggaraan rapat Direksi, menghadiri rapat Dewan 4. Operation of the Board of Directors meeting, attended
Komisaris dan RUPS. board meetings and the AGM.
5. Pengawasan dan perbaikan proses bisnis internal. 5. Monitoring and improvement of internal business processes.
6. Menetapkan Manajemen Risiko dan prinsip-prinsip GCG. 6. Establish a Risk Management and corporate governance
7. Pemenuhan target kinerja Bank. principles.
8. Pelaksanaan tugas lainnya terkait kepengurusan Bank. 7. Meeting the performance targets Bank.
8. Implementation of other tasks related to the
management of the Bank.

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
441
Pelatihan Direksi Training Directors
NAMA UNIT PELATIHAN
Zaenal Aripin Direktur Kepatuhan & Manajemen 2nd Conference On Sustainable Urbanization (Icsu 2015)
Risiko
Nia Kania Direktur Keuangan Refreshment Sertifikasi Manajemen Risiko L5
Ahmad Irfan Direktur Utama Refreshment Sertifikasi Manajemen Risiko L5
Ahmad Irfan Direktur Utama Kegiatan Garp 16 Th Annual Risk Management
Zaenal Aripin Direktur Kepatuhan & Manajemen Corporate Risk Evaluation (Public Training)
Risiko
Agus Mulyana Direktur Kepatuhan & Manajemen Refreshment Sertifikasi Manajemen Risiko L5
Risiko (Tema:Bagaimana Meningkatkan Infrastruktur Melalui Kredit
Sindikasi)
Fermiyanti Direktur Konsumer Program Transformasi Bpd Menuju Regional Champion
Zaenal Aripin Direktur Kepatuhan & Manajemen The South Pacific And Asia Conference 2015 (Public
Risiko Training)
Agus Mulyana Direktur Kepatuhan & Manajemen Refreshment Sertifikasi Manajemen Risiko L5 (Tema: Credit
Risiko Risk Rating)
Agus Mulyana Direktur Kepatuhan & Manajemen Tindak Pidana Pencucian Uang Dan Uu No.8 Tahun 2010
Risiko Tentang Pencegahan Dan Pemberantasan Tindak Pidana
Pencucian Uang
Benny Santoso Direktur Operasional Refreshment Sertifikasi Manajemen Risiko L5 (Tema:
Business Continuity Management (Bcm))
Fermiyanti Direktur Konsumer Seminar Financial Literacy To Support Financial Inclusion
Ahmad Irfan Direktur Utama Seminar Financial Literacy To Support Financial Inclusion
Suartini Direktur Komersial Introduction To Factoring & Structuring Factoring

Transaction
Suartini Direktur Komersial Introduction To Factoring Structuring Factoring Transaction
Workshop
Agus Mulyana Direktur Kepatuhan & Manajemen Refreshment Sertifikasi Manajemen Risiko (Tema : Rencana
Risiko Bisnis Bank Sebagai Sarana Bank Dalam Mengendalikan
Risiko Strategik)
Fermiyanti Direktur Konsumer Short Courses : Valuation
Fermiyanti Direktur Konsumer Seminar Nasional Bpd Si
Agus Gunawan Direktur Mikro Outbond Direktorat Mikro
Benny Santoso Direktur Operasional International Risk Management Refreshment Program For
Executives
Agus Mulyana Direktur Kepatuhan & Manajemen Alm Liquidity Risk Management Course & Banking
Risiko Comparative Study
Ahmad Irfan Direktur Utama Alm Liquidity Risk Management Course & Banking
Comparative Study
Agus Gunawan Direktur Mikro Master Class Risk Governance Training & Certification Dan
International Seminar On Enterprise Risk Management
Benny Santoso Direktur Operasional Master Class Risk Governance Training & Certification Dan
International Seminar On Enterprise Risk Management

Assessment terhadap
Dewan Komisaris Dan Direksi
Assessment to Board of Commissioners and Board of Directors
Indikator Penilaian Kinerja Direksi Indicators of Performance Assessment of Directors

Penilaian kinerja anggota Direksi dilakukan oleh Rapat The performance assessment carried out by the members of
Dewan Komisaris dan/atau sistem lain yang ditetapkan oleh the Board of Directors Meeting of the Board of Commissioners
pemegang saham. and/or other system established by the shareholders.
Penilaian kinerja Direksi dirumuskan oleh Komite Rate the performance of the Board of Directors formulated
Remunerasi dan Nominasi serta ditetapkan oleh Dewan by the Remuneration and Nomination Committee and
Komisaris setelah didiskusikan dengan Direksi, sekurang- confirmed by the Board of Commissioners after a discussion
kurangnya meliputi: with the Board of Directors, at least the following:
1. Kinerja Direksi secara kolegial terhadap pencapaian 1. Performance of Directors collegially towards the
target Bank sesuai dengan Rencana Korporasi dan achievement of the Bank in accordance with the
Rencana Bisnis. Corporate Plan and Business Plan.
2. Pelaksanaan prinsip-prinsip GCG baik secara 2. The implementation of corporate governance principles,
individual maupun kolegial. both individually and collegially.
Dewan Komisaris dapat menilai kinerja anggota Direksi BOC can assess the performance of members of the Board
menurut faktor lainnya, antara lain: of Directors according to other factors, among others:
1. Pencapaian target dan anggaran yang telah ditetapkan 1. Achievement of targets and budgets have been set at
pada awal tahun anggaran. the beginning of the budget year.
2. Integritas, misalnya benturan kepentingan muncul. 2. Integrity, for example, conflicts of interest arise.
3. Pengetahuan dan pemahaman anggota Direksi atas 3. Knowledge and understanding of the members of the
nilai- nilai, misi, rencana strategis serta rencana usaha Board of Directors on the values, mission, strategic
Bank, dan merefleksikan pemahaman ini kepada isu-isu plan and business plan of the Bank, and reflect this
penting sepanjang tahun. understanding to important issues throughout the year.
4. Partisipasi Direksi dalam rapat-rapat termasuk 4. Participation in the meetings of the Board of Directors
kemampuan untuk menyampaikan, memberikan including the ability to deliver, provide arguments and
argumentasi dan memberikan solusi mengenai isu-isu provide solutions regarding strategic issues Bank.
strategis Bank. 5. The ability of the Board of Directors in the following
5. Kemampuan Direksi dalam mengikuti isu-isu dan trend issues and trends that affect the Bank, and use the
yang berpengaruh terhadap Bank, dan menggunakan information to assess and direct the Bank’s performance,
informasi tersebut untuk menilai dan mengarahkan not only from year to year, but also in the long term.
kinerja Bank, bukan hanya dari tahun ke tahun, akan 6. Relationships with other members of the Board of
tetapi juga dalam jangka panjang. Directors member of the Board of Directors, the
6. Hubungan anggota Direksi dengan sesama Board of Commissioners and others set forth in the
anggota Direksi, dengan Dewan Komisaris dan pihak- Constitution and Legislation and Regulation of Bank
pihak lain yang diatur dalam Anggaran Dasar dan Indonesia regulations.
Peraturan Perundang-undangan serta Peraturan Bank 7. Compliance with the Board of Directors in implementing
Indonesia yang berlaku. the Statutes, Regulations applicable law, statute GMS,
7. Ketaatan Direksi dalam melaksanakan Anggaran Dasar, BOC statutes, and Bank Indonesia Regulation.
Peraturan perundang-undangan yang berlaku, ketetapan
RUPS, ketetapan Dewan Komisaris, dan Peraturan Bank
Indonesia.

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
443
Prosedur Penilaian Evaluation procedure
Hasil penilaian Direksi yang dilakukan oleh Dewan Komisaris, Results of the assessment conducted by the Board of
tersebut disampaikan kepada Pemegang Saham, untuk Directors of the Board of Commissioners, was submitted
diputuskan di dalam Rapat Umum Pemegang Saham to the Shareholders, to be decided at the Annual General
Tahunan Meeting of Shareholders
Kebijakan Remunerasi Dewan Komisaris Remuneration Policy The Board of

Dan Direksi Commissioners and Board of Directors
Pemberian remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris Remuneration for the members of the Board of
dan Direksi dihitung berdasarkan formula yang ditetapkan Commissioners and Board of Directors are calculated based
oleh RUPS. Setiap anggota Komisaris dan Direksi berhak on a formula set by the AGM. Each member of the Board
menerima sejumlah kompensasi yang diberikan secara of Commissioners and Board of Directors are entitled to
bulanan. Dewan Komisaris dan Direksi berhak mendapatkan receive an amount of compensation that is awarded on a
tantiem berdasarkan kinerja dan pencapaian perusahaan monthly basis. The Board of Commissioners and Board of
dengan besaran yang ditentukan dalam RUPS. Dewan Directors are entitled to the bonus based on performance
Komisaris dan Direksi juga berhak mendapatkan tunjangan and achievements, with the amount specified in the GMS.
pada saat mereka telah tidak lagi menjabat sebagai Dewan The Board of Commissioners and Board of Directors are
Komisaris ataupun Direksi. also entitled to when they had no longer serve as the Board
of Commissioners or Board of Directors.
Prosedur standar penetapan remunerasi Dewan Komisaris The standard procedure of the remuneration of the Board
dan Direksi ditetapkan sebagai berikut: of Commissioners and Board of Directors are set as follows:
1. Dewan Komisaris meminta Komite Nominasi dan 1. Board of Commissioners requested and Nomination
2. Remunerasi untuk menyusun rancangan usulan Committee
remunerasi. 2. Remuneration to draft the proposed remuneration.
a. Komite Nominasi dan Remunerasi meminta pihak a. Nomination and Remuneration Committee requesting
independen untuk menyusun rancangan remunerasi. an independent party to draft remuneration.
b. Komite Nominasi dan Remunerasi mengusulkan b. Nomination and Remuneration Committee
kepada Dewan Komisaris mengenai remunerasi. proposes to the Board of Commissioners regarding
c. Dewan Komisaris mengusulkan remunerasi bagi remuneration.
anggota Dewan Komisaris dan Direksi kepada RUPS. c. Board of Commissioners proposed remuneration of
d. RUPS menetapkan remunerasi bagi anggota Dewan the members of the Board of Commissioners and
Komisaris dan Direksi. Board of Directors to the AGM.
d. AGM set the remuneration of the members of the
Board of Commissioners and Board of Directors.
Struktur remunerasi sesuai dengan ketentuan Peraturan The structure of remuneration in accordance with the
Bank Indonesia Nomor 8/4/PBI/2006 Tentang Pelaksanaan provisions of Bank Indonesia Regulation Number 8/4/PBI
Good Corporate Governance bagi Bank Umum pasal /2006 on Implementation of Good Corporate Governance
46 bahwa untuk pengurus direkomendasikan kebijakan for Banks Article 46 to the board recommended that the
remunerasi paling kurang sesuai dengan: remuneration policy at least in accordance with:
1. Kinerja keuangan dan pemenuhan cadangan sebagaimana 1. Financial performance and reserves as stipulated in the
diatur dalam peraturan perundang-undangan yang legislation in force.
berlaku. 2. Achievement of individual work.
2. Prestasi kerja individual. 3. Fairness with the peer group.
3. Kewajaran dengan peer group. 4. Consideration of long-term goals and strategies of the
4. Pertimbangan sasaran dan strategi jangka panjang Bank. Bank.

Struktur Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Structure Remuneration of the BOC and BOD
Jumlah Diterima 1 Tahun 2015

Jenis Remunerasi dan Fasilitas Lain Dewan Komisaris Direksi
Orang Jutaan (Rp) Orang Jutaan (Rp)
1. Remunerasi (gaji, bonus, tunjangan rutin, tantiem, dan fasilitas lainnya dalam 7 32,339 11 65,340
bentuk non natura)
2. Fasilitas lain dalam bentuk natura (perumahan, transportasi, asuransi,
kesehatan dan sebagainya) yang :
a. dapat dimiliki - - - -
b. tidak dapat dimiliki - - - -
Total 32,339 65,340
Jumlah Remunerasi per Orang dalam 1 Tahun *) Jumlah Direksi Jumlah Komisaris
di atas Rp 2 miliar 10 5
di atas Rp 1 miliar s.d 2 miliar 1 -
di atas Rp 500 juta s.d Rp 1 miliar - 2
Rp 500 juta ke bawah - -
Pejelasan: Explanation:
1. Dinilai dalam ekivalen Rupiah 1. Assessed in Rupiah equivalent
2. Jumlah Komisaris adalah 7 (tujuh) orang termasuk Bapak 2. The number of Commissioners is seven (7) persons
Achmad Baraba (yang telah habis masa jabatannya pada including Mr. Achmad Baraba (which has expired term
tanggal 31 Maret 2015), serta Bapak Taufiequrachman of office on March 31, 2015), and Mr. Taufiequrachman
Ruki dan Bapak Wawan Ridwan. Ruki and Mr Wawan Ridwan.
3. Jumlah Direksi adalah 11 (sebelas) orang termasuk 3. The number of Directors is 11 (eleven) persons including
Bapak Bien Subiantoro, Bapak Djamal Muslim, Bapak Mr. Bien Subiantoro, Mr. Djamal Muslim, Mr. Arie Yulianto
Arie Yulianto (Mantan Direktur), Bapak Zaenal Aripin (former Director), Mr. Zaenal Aripin (which has expired
(yang telah habis masa jabatannya pada tanggal 31 Maret term of office on March 31, 2015) and the appointment
2015) dan pengangkatan Bapak Agus Mulyana (Direktur of Mr. Agus Mulyana (Director of Compliance and Risk
Kepatuhan dan Manajemen Risiko pada tanggal 29 Mei Management on May 29, 2015)
2015) 4. Directors in housing in 2015 as many as four (4) home
4. Direksi yang menempati rumah dinas pada tahun 2015 offices, while four (4) Directors occupying private
sebanyak 4 (empat) rumah dinas sedangkan 4 (empat) houses.
orang Direksi menempati rumah pribadi
Rapat Dewan Komisaris, Direksi, dan Dewan Meetings of the Board of Commissioners,
Komisaris dengan Direksi Directors and Commissioners, Directors
Rapat Dewan Komisaris Meetings of the Board of Commissioners

Dewan Komisaris menyelenggarakan rapat sekurang- Board of Commissioners held a meeting at least 1 (one) once
kurangnya 1 (satu) kali dalam satu bulan atau pada setiap a month or at any time if deemed necessary by one or more
waktu jika dianggap perlu oleh salah satu atau lebih anggota members of the Board of Commissioners. Decision-making
Dewan Komisaris. Mekanisme pengambilan keputusan dalam mechanism in the meeting of the Board of Commissioners
rapat Dewan Komisaris berdasarkan atas musyawarah untuk based on deliberation. If consensus can not be reached,
mufakat. Apabila mufakat tidak dapat tercapai, pengambilan decisions are based on a majority vote of members of the
keputusan didasarkan pada suara mayoritas anggota Dewan Board of Commissioners are present or represented at the
Komisaris yang hadir atau yang mewakili pada rapat. Apabila meeting. When impartial turnout, the proposed decision
jumlah suara berimbang, maka keputusan yang diajukan should be rejected. The quorum for all BoC meetings is
harus ditolak. Kuorum untuk seluruh rapat Dewan Komisaris more than half the members of the Board of Commissioners
adalah lebih dari separuh jumlah anggota Dewan Komisaris

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
445
yang hadir atau diwakili kuasa yang diberikan kepada salah are present or represented by proxy granted to one of the
satu Komisaris yang hadir pada rapat tersebut. Commissioners were present at the meeting.
Selama tahun 2015, Dewan Komisaris Perseroan telah During 2015, the BOC has held meetings 51 times, details as
menyelenggarakan rapat sebanyak 51 kali, yang rinciannya follows:
sebagai berikut:
Tanggal
NO Peserta Perihal
Rapat
1 07 Januari 2015 1. Taufiequrachman Ruki (Komisaris Utama) - Tugas dan pelaksanaan jadwal kegiatan dewan komisaris dan
2. Muhadi (Komisaris) komite.
3. Wawan Ridwan (Komisaris) - Lain-lain.
4. Achmad Baraba (Komisaris Independen)
5. Yayat Sutaryat (Komisaris Independen)
6. Klemi Subiyantoro (Komisaris Independen)
7. Rudhyanto Mooduto (Komisaris Independen)
2 13 Januari 2015 1. Taufiequrachman Ruki (Komisaris Utama) - Rencana RUPS tahun buku 2014.
2. Muhadi (Komisaris) - Pembahasan kemungkinan kekosangan pengurus.
6. Ahmad Irfan (Direktur Utama)
7. Nia Kania (Direktur Keuangan)
3 28 Januari 2015 1. Muhadi (Komisaris) - Pedoman penyertaan modal.
2. Wawan Ridwan (Komisaris) - Kebijakan BCM.
3. Achmad Baraba (Komisaris Independen) - Lain-lain.
7. Beny Riswandi (Pemimpin Divisi Manajemen Risiko)
8. Jaja Jarkasih (Pemimpin Divisi MAP)
4 29 Januari 2015 1. Muhadi (Komisaris) - Persiapan RUPS/RUPS-LB tahun 2015.
2. Achmad Baraba (Komisaris Independen) - Lain-lain
8. Agus Riswanto (Pemimpin Divisi Pengendalian
Keuangan)
9. Agus Supriyatna (Pemimpin Divisi Perencanaan
Strategis)
5 10 Februari 1. Muhadi (Komisaris) - Pedoman penyertaan modal.
2015 2. Wawan Ridwan (Komisaris) - Lain-lain.
4. Tettet Fitrijanti (Anggota Komite Pemantau Risiko)
5. Memed Sueb (Anggota Komite Audit)

Tanggal
NO Peserta Perihal
Rapat
6 17 Februari 2015 1. Taufiequrachman Ruki (Komisaris Utama) - Pemberian fasilitas kredit kepada pihak terkait.
2. Muhadi (Komisaris) - Lain-lain.
3. Wawan Ridwan (Komisaris)
8. Agus Gunawan (Direktur Mikro)
9. Ita Garmeita (Pemimpin Divisi Mikro)
7 24 Februari Muhadi (Komisaris) - Permasalahan Kredit Mikro bank bjb.
2015 2. Wawan Ridwan (Komisaris) - Lain-lain.
8 03 Maret 2015 1. Muhadi (Komisaris) - Pembahasan pedoman dan tata tertib Komite Pemantau Bisnis
2. Wawan Ridwan (Komisaris) dan Perkreditan (KPBP).
3. Achmad Baraba (Komisaris Independen) - Lain-lain.
9 04 Maret 2015 1. Muhadi (Komisaris) - Pemberian fasilitas kredit kepada pihak terkait atas nama
2. Wawan Ridwan (Komisaris) artdeco.
3. Achmad Baraba (Komisaris Independen) - Pedoman BCM.
4. Yayat Sutaryat (Komisaris Independen) - Lain-lain.
6. Toto Susanto (Pemimpin Divisi Komersial)
10 11 maret 2015 1. Muhadi (Komisaris) - Persiapan RUPS/RUPSLB tahun 2015.
2. Achmad Baraba (Komisaris Independen) - Fasilitas kendaraan dinas
3. Yayat Sutaryat (Komisaris Independen) - Lain-lain
8. Benny Santoso (Direktur Operasional)
Keuangan)
10. Yusuf Saadudin (Pemimpin Divisi Hukum)
11. Agus Mulyana (Pemimpin Divisi Corporate Secretary)
12. Dadang Iskandar (Pemimpin Divisi Umum)
13. Neneng Hayati (Pemimpin Divisi SDM)
11 17 maret 2015 1. Muhadi (Komisaris) - Pembahasan pedoman dan tata tertib Komite Pemantau Bisnis
2. Yayat Sutaryat (Komisaris Independen) dan Perkreditan (KPBP).
3. Rudhyanto Mooduto (Komisaris Independen) - Lain-lain.
4. Nury Effendi (Anggota Komite Pemantau Risiko)
6. Beny Riswandi (Pemimpin Divisi Manajemen Risiko)

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
447
Tanggal
NO Peserta Perihal
Rapat
12 18 maret 2015 1. Muhadi (Komisaris) - Laporan pengawasan Dewan Komisaris dan laporan KRN untuk
2. Achmad Baraba (Komisaris Independen) RUPS.
13 27 maret 2015 1. Muhadi (Komisaris) - Laporan pengawasan Dewan Komisaris dan laporan KRN untuk
2. Yayat Sutaryat (Komisaris Independen) RUPS.
3. Klemi Subiyantoro (Komisaris Independen) - Penunjukan pimpinan rapat RUPS bank bjb.
14 30 maret 2015 1. Yayat Sutaryat (Komisaris Independen) - Laporan pengawasan Dewan Komisaris dan laporan KRN untuk
2. Klemi Subiyantoro (Komisaris Independen) RUPS.
3. Rudhyanto Mooduto (Komisaris Independen) - Penunjukan pimpinan rapat agenda 7 dalam RUPS.
- Lain-lain.
15 07 April 2015 1. Klemi Subiyantoro (Komisaris Independen pelaksna - Laporan KRN tentang pengisian calon Direktur Kepatuhan dan
tugas Komisaris Utama) Manajemen Risiko
2. Muhadi (Komisaris) - Kinerja bank posisi februari dan Maret 2015.
3. Yayat Sutaryat (Komisaris Independen) - Persiapan RUPSLB Mei.
4. Rudhyanto Mooduto (Komisaris Independen) - Lain-lain
6. Fermiyanti (Direktur Konsumer)
Keuangan)
Strategis)
16 10 April 2015 1. Klemi Subiyantoro (Komisaris Independen pelaksna - Persiapan RUPSLB pengisian calon Direktur Kepatuhan dan
tugas Komisaris Utama) Manajemen Risiko dan remunerasi mantan pengurus.
6. Etza Imelda Fitri (Konsultan Hukum EIF & Partners)
7. Meery Miranda (Konsultan Hukum EIF & Partners)
17 13 April 2015 1. Klemi Subiyantoro (Komisaris Independen pelaksna - Pembahasan Struktur Organisasi.
tugas Komisaris Utama) - Lain-lain.
2. Muhadi (Komisaris)
Strategis)
18 22 April 2015 1. Klemi Subiyantoro (Komisaris Independen Pelaksana - Persiapan RUPSLB pengisian calon Direktur Kepatuhan dan
Tugas Komisaris Utama) Manajemen Risiko

Tanggal
NO Peserta Perihal
Rapat
2. Muhadi (Komisaris) - Lain-lain
7. Suartini (Direktur Komersial)
22 05 Mei 2015 1. Klemi Subiyantoro (Komisaris Independen Pelaksana - Persiapan RUPSLB pengisian calon Direktur Kepatuhan dan
23 13 Mei 2015 1. Klemi Subiyantoro (Komisaris Independen Pelaksana - Kinerja bank bjb posisi April 2015.
Tugas Komisaris Utama) - Lain-lain.
5. Usman (Anggota Komite Pemantau Bisnis dan
Perkreditan)
6. Agus Hery Subagyo (Anggota Komite Pemantau
Bisnis dan Perkreditan)
24 20 Mei 2015 1. Klemi Subiyantoro (Komisaris Independen Pelaksana - Laporan komite Remunerasi dan Nominasi mengenai
Tugas Komisaris Utama) pengisian calon pengurus.
25 20 Mei 2015 4. Klemi Subiyantoro (Komisaris Independen Pelaksana - Kinerja April 2015.
Tugas Komisaris Utama) - Persiapan RUPS-LB pengisian calon Direktur Kepatuhan dan
5. Muhadi (Komisaris) Manajemen Risiko.
Strategis)
Keuangan)
9. Cecep Trisna (Tim Right Issue)
26 25 Mei 2015 1. Klemi Subiyantoro (Komisaris Independen Pelaksana - Tingkat Kesehatan bank bjb.
Tugas Komisaris Utama) - Lain-lain
5. Rahmat (Pemimpin Divisi Kepatuhan)

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
449
Tanggal
NO Peserta Perihal
Rapat
27 26 Mei 2015 1. Klemi Subiyantoro (Komisaris Independen Pelaksana - Persiapan RUPSLB pengisian calon Direktur Kepatuhan dan
9. Nia Kania (Direktur Konsumer)
11. Dindin Maolani (Konsultan Hukum)
12. Etza Imelda F (konsultan Hukum)
13. Meery Miranda (Konsultan Hukum)
28 03 Juni 2015 1. Klemi Subiyantoro (Komisaris Independen Pelaksana - Pembahasan Permohonan Pemberian Fasilitas Kredit kepada
Tugas Komisaris Utama) Pihak Terkait.
29 03 Juni 2015 1. Klemi Subiyantoro (Komisaris Independen Pelaksana - Laporan KRN terkait hasil seleksi anggota komite tata kelola
Tugas Komisaris Utama) terintegrasi (KTT)
30 09 Juni 2015 1. Klemi Subiyantoro (Komisaris Independen Pelaksana - Pembahasan Proses Pemberian Kredit
8. Agus Jajat M. (Pemimpin Divisi Credit Risk)
9. Jaja Jarkasih (Pemimpin Divisi Manajemen Anak
Perusahaan)
10. Ita Garmeita (Pemimpin Divisi Lembaga Keuangan
Mikro)
31 16 Juni 2015 1. Klemi Subiyantoro (Komisaris Independen Pelaksana - Pembahasan kinerja bank bjb posisi mei 2015.
Perkreditan)
7. Ramson Sinaga (Anggota Komite Audit)

Tanggal
NO Peserta Perihal
Rapat
32 23 Juni 2015 1. Klemi Subiyantoro (Komisaris Independen Pelaksana - Pembahasan kinerja bank bjb posisi mei 2015.
Tugas Komisaris Utama) - Pembahasan revisi RBB
2. Yayat Sutaryat (Komisaris Independen) - Penyempurnaan struktur organisasi.
3. Rudhyanto Mooduto (Komisaris Independen) - Pemberian fasilitas kredit kepada pihak terkait.
6. Agus Mulyana (Direktur Kepatuhan dan Manajemen
Risiko)
Keuangan)
11. Arif S. (Pemimpin Divisi Mikro)
33 30 Juni 2015 1. Klemi Subiyantoro (Komisaris Independen Pelaksana - Pembahasan proses bisnis lembaga keuangan mikro dan
Tugas Komisaris Utama) proses bisnis KPR
7. Ita Garmeita (Pemimpin Divisi Lembaga Keuangan
Mikro)
8. Agus Kurniawan (Pemimpin Divisi KPR)
34 29 Juli 2015 1. Klemi Subiyantoro (Komisaris Independen Pelaksana - Pembahasan kinerja bank bjb periode Juni 2015
Tugas Komisaris Utama) - Pembahasan draft TKB bank bjb semester I 2015.
4. Aldrin Herwany (Anggota Komite Tata Kelola
Terintegrasi)
7. Suwarta (Anggota Komite Audit)
Perkreditan)
9. Agus Hery Subagyo (Anggota Komite Pemantau
Bisnis dan Perkreditan)
11. Ahmad Nasrullah (Pemimpin Divisi Kepatuhan)
12. Cecep Trisna (Pemimpin Divisi Manajemen Risiko)
35 29 Juli 2015 1. Klemi Subiyantoro (Komisaris Independen Pelaksana - Pembahasan kinerja bank bjb periode Juni 2015.
Tugas Komisaris Utama) - Presentasi Direksi Perihal Hapus buku dan Hapus tagih kredit
Risiko)
Keuangan)

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
451
Tanggal
NO Peserta Perihal
Rapat
36 04 Agustus 1. Klemi Subiyantoro (Komisaris Independen Pelaksana - Pembahasan SOP hapus buku dan Hapus tagih kredit
2015 Tugas Komisaris Utama) - Proses bisnis usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan
2. Muhadi (Komisaris) lembaga keuangan mikro (LKM).
3. Yayat Sutaryat (Komisaris Independen) - Pemenuhan Sumber Daya Manusia (SDM) sesuai struktur baru
4. Rudhyanto Mooduto (Komisaris Independen) dan infrastruktur teknologi informasi (TI) untuk LKM, UMKM
5. Agus Gunawan (Direktur Mikro) serta penyelamatan dan penyelesaian kredit (PPK).
6. Ita Garmeita (Pemimpin Divisi BPR & LKM) - Account maintenance non performing loan (NPL).
7. M Barkah Setyadi (Pempimpin Divisi Teknologi - Lain-lain.
Informasi)
8. Asep Dani F (Pemimpin Divisi Umum)
9. Arief Setyahadi (Pemimpin Divisi UMKM)
10. Adang A Kunandar (Pemimpin Divisi PPK)
37 12 Agustus 2015 1. Klemi Subiyantoro (Komisaris Independen Pelaksana - Pembahasan perkembangan potensi TKI
Tugas Komisaris Utama) - Pembahasan Persiapan business Review
38 25 Agustus 2015 1. Klemi Subiyantoro (Komisaris Independen Pelaksana - Pembahasan Kinerja bank bjb posisi juli 2015.
Tugas Komisaris Utama) - Laporan Pengawasan Dewan Komisaris
2. Muhadi (Komisaris) - Lian-lain
39 25 Agustus 2015 1. Klemi Subiyantoro (Komisaris Independen Pelaksana - Pembahasan kinerja bank bjb posisi Juli 2015.
40 02 September 1. Klemi Subiyantoro (Komisaris Independen Pelaksana - Evaluasi pedoman dan tata tertib kerja Dewan Komisaris.
2015 Tugas Komisaris Utama) - Lain-lain.
41 08 September 1. Klemi Subiyantoro (Komisaris Independen Pelaksana - Evaluasi laporan-laporan yang wajib disampaikan oleh bank
2015 Tugas Komisaris Utama) kepada OJK.
2. Yayat Sutaryat (Komisaris Independen) - Pembahasan kompilasi hasil audit
3. Rudhyanto Mooduto (Komisaris Independen) - Persiapan penyusunan RBB tahun 2016.
42 14 September 1. Klemi Subiyantoro (Komisaris Independen Pelaksana - Pembahasan penyempurnaan pedoman dan tata tertib kerja
2105 Tugas Komisaris Utama) KRN.

Tanggal
NO Peserta Perihal
Rapat
43 14 September 1. Klemi Subiyantoro (Komisaris Independen Pelaksana - Pembahasan hasil temuan audit internal
Risiko)
12. Gegeg Mintorogo (Pemimpin Divisi Audit Internal)
14. Tedi S (Pemimpin Divisi Perencanaan Strategis)
44 28 September 1. Klemi Subiyantoro (Komisaris Independen Pelaksana - Pembahasan KUDT tahun 2016.
2015 Tugas Komisaris Utama) - Pembahasan kinerja bank bjb posisi agustus 2015.
Risiko)
11. Tedi Setiawan (Pemimpin Divisi Perencanaan
Strategis)
45 29 September 1. Klemi Subiyantoro (Komisaris Independen Pelaksana - Pembahasan rencana bank bjb menjadi pemegang saham
2015 Tugas Komisaris Utama) pengendali pada BPR hasil merger majalengka.
4. Jaja Jarkasih (Pemimpin Divisi Manajemen Anak
Perusahaan)
46 28 Oktober 2015 1. Klemi Subiyantoro (Komisaris Independen Pelaksana - Pembahasan pemilihan kantor akuntan publik (KAP).
Tugas Komisaris Utama) - Pembahasan laporan publikasi posisi 30 september 2015.
47 05 November 1. Klemi Subiyantoro (Komisaris Independen Pelaksana - Pembahasan rencana bisnis bank tahun 2016.
7. Tedi Setiawan (Pemimpin Divisi Perencanaan)
9. Dadang Iskandar (Pemimpin Divisi Jaringan, Layanan
dan Operasional)
10. Dadan Yonanda (Pemimpin Divisi Sumber Daya
Manusia)
11. Adang A. Kunandar (Pemimpin Divisi PPK)

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
453
Tanggal
NO Peserta Perihal
Rapat
48 18 November 1. Klemi Subiyantoro (Komisaris Independen Pelaksana - Pembahasan kinerja bank bjb posisi oktober tahun 2015.
2015 Tugas Komisaris Utama) - Pembahasan bidang SDM.
Risiko)
Keuangan)
9. Dadan Yonanda (Pemimpin Divisi Sumber Daya
Manusia)
49 02 Desember 1. Klemi Subiyantoro (Komisaris Independen Pelaksana - Pembahasan kewenangan limit keringanan bunga kredit.
2015 Tugas Komisaris Utama) - Pemberian fasilitas kredit kepada pihak terkait.
50 02 Desember 1. Klemi Subiyantoro (Komisaris Independen Pelaksana - Pembahasan IT dan E-Banking bank bjb
2015 Tugas Komisaris Utama)
7. Asep Dani F. (Pemimpin Divisi Umum)
8. Dadang Iskandar (Pemimpin Divisi Jaringan Layanan
Operasional)
9. Barkah Setyadi (Pemimpin Divisi IT)
10. Agus Khomsi (Pemimpin Divisi CMO)
11. Mersiana S. (Pemimpin Unit Electronik Banking)
51 02 Desember 1. Klemi Subiyantoro (Komisaris Independen Pelaksana - Pembahasan persetujuan draft kebijakan tata kelola
2015 Tugas Komisaris Utama) terintegrasi
5. Aldrin Herwany (Anggota Komite Tata Kelola
Terintegrasi)

Rapat Direksi Board of Directors Meeting
Selama tahun 2015, Direksi Perseroan telah During 2015, the Board of Directors has organized the
menyelenggarakan rapat sebanyak 23 kali, yang rinciannya meeting times as much 23, whose details are as follows:
sebagai berikut:
Jumlah Kehadiran |
No Nama| Name Jabatan Position
Total Attendance
1 Ahmad Irfan Direktur Utama 19 President Director

2 Zaenal Aripin Direktur Kepatuhan dan Manajemen 4 Managing Director – Compliance &
Risiko Risk Management
3 Nia Kania Direktur Keuangan 19 Managing Director – Finance
4 Fermiyanti Direktur Konsumer 17 Managing Director – Consumer
5 Suartini Direktur Komersial 18 Managing Director – Commercial
6 Benny Santoso Direktur Operasional 17 Managing Director – Operational
7 Agus Gunawan Direktur Mikro 19 Managing Director – Micro
8 Agus Mulyana Direktur Kepatuhan dan Manajemen 10 Managing Director – Compliance &
Risiko Risk Management
Tanggal
Ahmad Zaenal Benny Agus Agus
Penyelenggaraan Agenda Rapat Direksi Nia Kania Fermiyanti Suartini
Irfan Aripin * Santoso Gunawan Mulyana
Rapat Direksi
Rabu, 21 Januari • Pembahasan Permohonan Persetujuan Usulan

2015 Penghapusan Activa Tetap dan Investaris Dengan
Cara Penjualan Melalui Pelelangan
• Pembahasan Tentang Sewa PC Tahun 2015
• Pembahasan Setoran Modal
• Pembahasan Kewenangan Memutus Kredit (Cash ¥ ¥ ¥ ¥ ¥ ¥ ¥ -
Loan dan Non Cash Loan)
• Rekuitment Pegawai bank bjb Tahun 2015
• Pelaksanaan Assessment Kompetensi Pejabat
Eksekutif Tahun 2015
• Tunjangan Dinas Operasional Perkreditan
Selasa, 10 Februari • Penyesuaian Struktur Organisasi
2015 • Rencana Bisnis bank bjb Tahun 2015-2017
• Pengelolaan Kepegawaian
¥ ¥ ¥ ¥ ¥ ¥ ¥ -
• Rencana Penyelenggaraan RUPS bank bjb Tahun
2015
• Pelaksanaan Right Issue bank bjb
Kamis, 05 Maret • Rencana Penyelenggaraan RUPS bank bjb Tahun
2015 2015
• Pembayaran Angsuran Gedung bank bjb
• Pembahasan Pengadaan Barang/Jasa
• Rekruitmen Pegawai bank bjb Tahun 2015
• Pengajuan Pengesahan Draft ketentuan Komite
Kredit dan Wewenang Komite Kredit ¥ ¥ ¥ ¥ ¥ ¥ ¥ -
• Kewenangan Memutus Produk Divisi Internasional
Banking
• Komite Kredit dan Wewenang Komite Kredit
Kelolaan Divisi BPR Koperasi dan Lembaga
Keuangan Lainnya
• Pembahasan Write Off Kelolaan Divisi Mikro
• Pembahasan Write Off Kelolaan Divisi Komersial

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
455
Tanggal
Rapat Direksi
Senin, 09 Maret • Pengajuan Pengesahan Draft Ketentuan Komite

2015 Kredit dan Wewenang Komite Kredit Divisi
Korporasi dan Komersial
• Kewenangan Memutus Produk Divisi Internasional
Banking
• Komite Kredit dan Wewenang Komite Kelolaan
Divisi Kredit Mikro dan Divisi BPR Koperasi dan ¥ ¥ ¥ ¥ ¥ ¥ ¥ -
Lembaga Keuangan Lainnya
• Pembahasan Write Off Kelolaan Divisi Mikro dan
Divisi Korporasi & Komersial
• Penyesuaian Struktur Organisasi
• Pembahasan Pengadaan Barang/Jasa
Jumat, 27 Maret • Pembahasan Write Off Kelolaan Divisi Mikro dan
¥ - ¥ ¥ ¥ ¥ ¥ -
2015 Divisi Korporasi & Komersial
Senin, 06 April • Pembahasan Susunan Komite Kredit dan Limit
2015 Kewenangan Memutus Produk KPR&Mortgage
• Susunan Komite Kredit dan Limit Kewenangan ¥ - ¥ ¥ ¥ ¥ ¥ -
Memutus Produk Divisi Kredit Konsumer
• Kepegawaian
Jumat, 17 April • Perubahan Struktur Kredit Produk Divisi
2015 Konsumer
¥ - ¥ ¥ ¥ ¥ ¥ -
• Usulan Format Right Issue Kepada Pemegang
Saham
Selasa, 19 Mei 2015 • Pengelolaan Kepegawaian
• Progress rencana Right Issuee
• Pembahasan Laporan Good Corporate ¥ - ¥ ¥ ¥ ¥ ¥ -
GovernanceDesember 2014
• Perubahan Struktur Organisasi
Rabu, 27 Mei 2015 • Usulan Divisi Penyelamatan dan Penyelesaian
Kredit Mengenai Write Off
• Penugasan Pegawai Aktif bank bjb sebagai
pejabat eksekutif di bank bjb syariah
• Pembentukan Tim Task Force Pembiayaan bank
¥ - ¥ ¥ ¥ ¥ ¥ -
bjb syariah
• Usulan Penyertaan Modal Tahun 2015 kepada bank
bjb syariah
• Pembahasan Tingkat Kesehatan Bank
Rabu, 03 Juni 2015 • Presentasi Divisi Manajemen Risiko
• Kinerja Keuangan dan Bantuan Likuiditas bjb
¥ - ¥ ¥ ¥ ¥ ¥ ¥
syariah
• Penyesuaian Struktur Organisasi
Kamis, 18 Juni 2015 • Penyusunan Revisi Rencana Bisnis bank bjb Tahun
2015-2017 ¥ - ¥ ¥ ¥ ¥ ¥ ¥
• Perubahan Struktur Organisasi
Senin, 29 Juni 2015 • Pengajuan Write Off Kredit Konsumer Tahun 2015 ¥ - ¥ ¥ ¥ ¥ ¥ ¥
Selasa, 30 Juni • Pengajuan Write Off Kredit Konsumer Tahun 2015
¥ - ¥ ¥ ¥ ¥ ¥ ¥
2015
Senin, 13 Juli 2015 • Divisi Sumber Daya Manusia - - - - - - - -
Rabu, 15 Juli 2015 • Presentasi Konsultan Hukum bank bjb ¥ - ¥ ¥ ¥ ¥ ¥ ¥
Selasa, 18 Agustus • Rencana Penyertaan Modal Kepada bank bjb
- - - - - - - -
2015 syariah

Tanggal
Rapat Direksi
Jumat, 28 Agustus • Divisi Penyelamatan dan Penyelesaian Kredit

2015 Mengenai Write Off
• Kebijakan Umum Direksi Tahun 2015
• Presentasi Ketentuan Produk oleh Divisi
Internasional Banking ¥ - ¥ ¥ ¥ ¥ ¥ ¥
• Diskusi Mengenai Produk bjb KPR Primary
• Pembahasan Pedoman Tata Kelola Terintegrasi
• Kepegawaian
• Pembahasan Kinerja Saham bank bjb
Senin, 21 • Draft KUDT Tahun 2016
September 2015 • Usulan Divisi Penyelamatan dan Penyelesaian
Kredit
¥ - ¥ ¥ ¥ ¥ ¥ ¥
• Rencana Peningkatan Status Kantor Cabang
Serang
• Rencana Pembukaan Kantor Wilayah V
Senin, 19 Oktober • Divisi Sumber Daya Manusia
- - - - - - - -
2015
Kamis, 29 Oktober • Pembahasan Rencana Bisnis Bank Tahun 2016-
¥ - ¥ ¥ ¥ ¥ ¥ ¥
2015 2018
Rabu, 04 • Tindaklanjut Pembahasan Rencana Bisnis Bank
November 2015 Tahun 2016-2018
¥ - ¥ ¥ ¥ ¥ ¥ ¥
• Pengajuan Divisi Penyelamatan dan Penyelesaian
Kredit
Senin, 23 • Perubahan Ketentuan Limit Kewenangan
- - - - - - - -
November 2015 Memutus Pengeluaran Biaya Overhead
Senin, 28 • Pengalihan Fasilitas Kesehatan Pegawai bank bjb
Desember 2015 • Performance Management System berbasis
¥ - ¥ ¥ ¥ ¥ ¥ ¥
Individual Scorecard (bjb ISC)
• Dana Pensiun
* Tidak lagi menjabat sebagai anggota Direksi Perseroan sejak tanggal 31 maret 2015
* No longer serving as member of the Board of Directors of the Company since 31 March 2015
Rapat Gabungan Joint meeting

Selama tahun 2015, Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan During 2015, the Board of Commissioners and Board of
telah menyelenggarakan rapat gabungan sebanyak 24 kali, Directors of the Company has organized a joint meeting 24
yang rinciannya sebagai berikut: times, details as follows:
Tanggal Rapat Peserta Agenda
13 Januari 2015 1. Taufiequrachman Ruki (Komisaris Utama) - Rencana RUPS tahun buku 2014.
2. Muhadi (Komisaris) - Pembahasan kemungkinan kekosangan
3. Wawan Ridwan (Komisaris) pengurus.
29 Januari 2015 1. Muhadi (Komisaris) - Persiapan RUPS/RUPS-LB tahun 2015.
2. Achmad Baraba (Komisaris Independen) - Lain-lain
8. Agus Riswanto (Pemimpin Divisi Pengendalian Keuangan)
9. Agus Supriyatna (Pemimpin Divisi Perencanaan Strategis)

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
457
17 Februari 2015 1. Taufiequrachman Ruki (Komisaris Utama) - Pemberian fasilitas kredit kepada pihak
2. Muhadi (Komisaris) terkait.
11 maret 2015 1. Muhadi (Komisaris) - Persiapan RUPS/RUPSLB tahun 2015.
2. Achmad Baraba (Komisaris Independen) - Fasilitas kendaraan dinas
12. Dadang Iskandar (Pemimpin Divisi Umum)
13. Neneng Hayati (Pemimpin Divisi SDM)
07 April 2015 1. Klemi Subiyantoro (Komisaris Independen pelaksana tugas komisaris - Laporan KRN tentang pengisian calon
Utama) Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko
2. Muhadi (Komisaris) - Kinerja bank posisi februari dan Maret 2015.
3. Yayat Sutaryat (Komisaris Independen) - Persiapan RUPSLB Mei.
13 April 2015 1. Klemi Subiyantoro (Komisaris Independen pelaksana tugas komisaris - Pembahasan Struktur Organisasi.
Utama) - Lain-lain.
29 April 2015 1. Klemi Subiyantoro (Komisaris Independen Pelaksana Tugas Komisaris - Persiapan RUPSLB pengisian calon Direktur
Utama) Kepatuhan dan Manajemen Risiko

05 Mei 2015 1. Klemi Subiyantoro (Komisaris Independen Pelaksana Tugas Komisaris - Persiapan RUPSLB pengisian calon Direktur
13 Mei 2015 1. Klemi Subiyantoro (Komisaris Independen Pelaksana Tugas Komisaris - Kinerja bank bjb posisi April 2015.
Utama) - Lain-lain.
5. Usman (Anggota Komite Pemantau Bisnis dan Perkreditan)
6. Agus Hery Subagyo (Anggota Komite Pemantau Bisnis dan Perkreditan)
26 Mei 2015 1. Klemi Subiyantoro (Komisaris Independen Pelaksana Tugas Komisaris - Persiapan RUPSLB pengisian calon Direktur
9. Nia Kania (Direktur Konsumer)
11. Dindin Maolani (Konsultan Hukum)
12. Etza Imelda F (konsultan Hukum)
13. Meery Miranda (Konsultan Hukum)
14. Yususf Saadudin (Pemimpin Divisi Hukum)
03 Juni 2015 1. Klemi Subiyantoro (Komisaris Independen Pelaksana Tugas Komisaris - Pembahasan Permohonan Pemberian
Utama) Fasilitas Kredit kepada Pihak Terkait.

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
459
09 Juni 2015 1. Klemi Subiyantoro (Komisaris Independen Pelaksana Tugas Komisaris - Pembahasan Proses Pemberian Kredit
Utama) - Lain-lain.
8. Agus Jajat M. (Pemimpin Divisi Credit Risk)
9. Jaja Jarkasih (Pemimpin Divisi Manajemen Anak Perusahaan)
10. Ita Garmeita (Pemimpin Divisi Lembaga Keuangan Mikro)
23 Juni 2015 1. Klemi Subiyantoro (Komisaris Independen Pelaksana Tugas Komisaris - Pembahasan kinerja bank bjb posisi mei
Utama) 2015.
2. Yayat Sutaryat (Komisaris Independen) - Pembahasan revisi RBB
3. Rudhyanto Mooduto (Komisaris Independen) - Penyempurnaan struktur organisasi.
4. Muhadi (Komisaris) - Pemberian fasilitas kredit kepada pihak
5. Ahmad Irfan (Direktur Utama) terkait.
6. Agus Mulyana (Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko) - Lain-lain.
11. Arif S. (Pemimpin Divisi Mikro)
30 Juni 2015 1. Klemi Subiyantoro (Komisaris Independen Pelaksana Tugas Komisaris - Pembahasan proses bisnis lembaga
Utama) keuangan mikro dan proses bisnis KPR
7. Ita Garmeita (Pemimpin Divisi Lembaga Keuangan Mikro)
29 Juli 2015 1. Klemi Subiyantoro (Komisaris Independen Pelaksana Tugas Komisaris - Pembahasan kinerja bank bjb periode Juni
Utama) 2015.
2. Yayat Sutaryat (Komisaris Independen) - Presentasi Direksi Perihal Hapus buku dan
3. Rudhyanto Mooduto (Komisaris Independen) Hapus tagih kredit
6. Agus Mulyana (Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko)
04 Agustus 2015 1. Klemi Subiyantoro (Komisaris Independen Pelaksana Tugas Komisaris - Pembahasan SOP hapus buku dan Hapus
Utama) tagih kredit
2. Muhadi (Komisaris) - Proses bisnis usaha mikro kecil dan
3. Yayat Sutaryat (Komisaris Independen) menengah (UMKM) dan lembaga keuangan
4. Rudhyanto Mooduto (Komisaris Independen) mikro (LKM).
5. Agus Gunawan (Direktur Mikro) - Pemenuhan Sumber Daya Manusia (SDM)
6. Ita Garmeita (Pemimpin Divisi BPR & LKM) sesuai struktur baru dan infrastruktur
7. M Barkah Setyadi (Pempimpin Divisi Teknologi Informasi) teknologi informasi (TI) untuk LKM, UMKM
8. Asep Dani F (Pemimpin Divisi Umum) serta penyelamatan dan penyelesaian kredit
9. Arief Setyahadi (Pemimpin Divisi UMKM) (PPK).
10. Adang A Kunandar (Pemimpin Divisi PPK) - Account maintenance non performing loan
(NPL).
- Lain-lain.

25 Agustus 2015 1. Klemi Subiyantoro (Komisaris Independen Pelaksana Tugas Komisaris - Pembahasan kinerja bank bjb posisi Juli
Utama) 2015.
14 September 2015 1. Klemi Subiyantoro (Komisaris Independen Pelaksana Tugas Komisaris - Pembahasan hasil temuan audit internal
Utama) - Lain-lain.
12. Gegeg Mintorogo (Pemimpin Divisi Audit Internal)
14. Tedi S (Pemimpin Divisi Perencanaan Strategis)
28 September 2015 1. Klemi Subiyantoro (Komisaris Independen Pelaksana Tugas Komisaris - Pembahasan KUDT tahun 2016.
Utama) - Pembahasan kinerja bank bjb posisi agustus
2. Yayat Sutaryat (Komisaris Independen) 2015.
11. Tedi Setiawan (Pemimpin Divisi Perencanaan Strategis)
28 Oktober 2015 1. Klemi Subiyantoro (Komisaris Independen Pelaksana Tugas Komisaris - Pembahasan pemilihan kantor akuntan
Utama) publik (KAP).
2. Yayat Sutaryat (Komisaris Independen) - Pembahasan laporan publikasi posisi 30
3. Rudhyanto Mooduto (Komisaris Independen) september 2015.
05 November 2015 1. Klemi Subiyantoro (Komisaris Independen Pelaksana Tugas Komisaris - Pembahasan rencana bisnis bank tahun
Utama) 2016.
7. Tedi Setiawan (Pemimpin Divisi Perencanaan)
9. Dadang Iskandar (Pemimpin Divisi Jaringan, Layanan dan Operasional)
10. Dadan Yonanda (Pemimpin Divisi Sumber Daya Manusia)

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
461
18 November 2015 1. Klemi Subiyantoro (Komisaris Independen Pelaksana Tugas Komisaris - Pembahasan kinerja bank bjb posisi oktober
Utama) tahun 2015.
2. Yayat Sutaryat (Komisaris Independen) - Pembahasan bidang SDM.
9. Dadan Yonanda (Pemimpin Divisi Sumber Daya Manusia)
02 Desember 2015 1. Klemi Subiyantoro (Komisaris Independen Pelaksana Tugas Komisaris - Pembahasan kewenangan limit keringanan
Utama) bunga kredit.
2. Yayat Sutaryat (Komisaris Independen) - Pemberian fasilitas kredit kepada pihak
3. Rudhyanto Mooduto (Komisaris Independen) terkait.
02 Desember 2015 1. Klemi Subiyantoro (Komisaris Independen Pelaksana Tugas Komisaris - Pembahasan IT dan E-Banking bank bjb
Utama)
7. Asep Dani F. (Pemimpin Divisi Umum)
8. Dadang Iskandar (Pemimpin Divisi Jaringan Layanan Operasional)
9. Barkah Setyadi (Pemimpin Divisi IT)
10. Agus Khomsi (Pemimpin Divisi CMO)
11. Mersiana S. (Pemimpin Unit Electronik Banking)
Komite di Bawah Direksi

Committees under Board of Directors
ASSETS AND LIABILITY COMMITTEE ASSETS AND LIABILITY COMMITTEE

(ALCO) (ALCO)
Asset and Liability Committee (ALCO) adalah komite yang Asset and Liability Committee (ALCO) is a committee
dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 429/SK/ established by the Decree of Directors No. 429 / SK / DIR-TR
DIR-TR/2015 tanggal 11 Mei 2015 untuk membantu Direksi / 2015 dated May 11, 2015 to assist the Board of Directors in
dalam menetapkan strategi terhadap asset dan liability guna setting the strategy of the assets and liabilities in order to
mengeliminasi risiko likuiditas. eliminate the risk of liquidity.
Tim Asset and Liability Committee (ALCO) yang terdiri dari Tim Asset and Liability Committee (ALCO), which consists
anggota Direksi dan Para Pemimpin Divisi terkait terdiri dari: of members of the Board of Directors and Division Leaders
Related consist of:

Jabatan Nama/Name Position

Ketua Direktur Utama | President Director Chairman
Wakil Ketua Direktur Keuangan | Managing Director – Finance Vice Chairman
Direktur Komersial | Managing Director – Commercial
Direktur Konsumer | Managing Director – Consummer
Direktur Mikro | Managing Director – Micro
Sekretaris Pemimpin Divisi Tresuri | Head of Treasury Division Secretary
Pemimpin Manajemen Risiko | Head of Risk Management Division
Pemimpin Divisi Pengendali Keuangan | Head of Finance & Accounting Division
Anggota Tetap Direktur Operasional | Managing Director – Operational Permanent
Pemimpin Divisi Kepatuhan dan Manajemen Risiko | Head of Compliance and Risk Management Division Member
Pemimpin Divisi Kredit Konsumer | Head of Consummer Credit Division
Pemimpin Divisi Korporasi dan Komersial | Head of Corporate and Commercial Division
Pemimpin Divisi KPR & Mortgage | Head of KPR & Mortgage Division
Pemimpin Divisi Lembaga Keuangan Mikro | Head of Micro Financial Institution Division
Pemimpin Divisi Lembaga Internasional | Head of Internasional Division
Pemimpin Divisi Perencanaan Strategis | Head of Strategic Planning Division
Pemimpin Divisi Credit Risk | Head of Credit Risk Division
Pemimpin Divisi Jaringan, Layanan & Operasional | Head of Network, Services & Operational Division
Pemimpin Divisi Penyelamatan & Penyelesaian Kredit | Head of Recovery & Credit Settlement Division
Pemimpin Unit Electronic Banking | Head of Electronic Banking Unit
Anggota Non Permanent
Para Pemimpin Divisi Lainya | Head of Others Division
Tidak Tetap Member
TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB TASKS, POWERS AND RESPONSIBILITIES OF

ASSET AND LIABILITY COMMITTEE (ALCO) ASSET AND LIABILITY COMMITTEE (ALCO)
Tugas, wewenang dan tanggung jawab Asset and Liability Duties, powers and responsibilities of the Asset and Liability
Committee (ALCO) sesuai SK No. 429/SK/DIR-TR/2015 Committee (ALCO) in accordance with Decree No. 429 / SK /
tanggal 11 Mei 2015 tentang Susunan Tim ALCO bank bjb DIR-TR / 2015 dated May 11, 2015 concerning the composition
adalah sebagai berikut : bjb bank ALCO team is as follows:
1) Bertanggung jawab atas pencapaian rentabilitas Bank 1) Responsible for the achievement of profitability of
sesuai dengan target keuntungan (laba), pertumbuhan the Bank in accordance with the target gain (profit),
neraca dan beberapa ukuran rentabilitas yang telah the growth of the balance sheet and some measure of
ditetapkan dalam anggaran. profitability that has been set in the budget.
2) Melakukan rapat secara berkala minimum sebulan sekali 2) Conduct regular meetings minimum once a month to
untuk menilai, merencanakan dan mengambil langkah assess, plan and take action in the form of wisdom and
berupa kebijaksanaan dan action plan untuk mengejar action plan to achieve the target work plan and budget to
target rencana kerja dan anggaran dengan realisasi yang the realization that going and proposed the possibility of
terjadi serta usulan kemungkinan perubahan anggaran. changes to the budget.
3) Merumuskan dan memutuskan pricing strategy yang 3) To formulate and decide pricing strategy which includes
meliputi Credit Pricing, Deposit Pricing, dan Pricing Credit Pricing, Deposit Pricing and Pricing Products and
Produk dan Jasa Bank Lainnya. Services Other Bank.
4) Melakukan rapat secara berkala untuk menilai, 4) Conduct regular meetings to assess, evaluate the
mengevaluasi performance Bank yang berkaitan dengan performance of the Bank relating to the position of gap
posisi gap management, batas maksimun pemberian management, the maximum credit limit (LLL) and the
kredit (BMPK) dan Posisi Devisa Netto (PDN). net open position (NOP).
5) Mengevaluasi posisi suku bunga Bank dan strategi Bank 5) Evaluate the interest rate position of the Bank and the
untuk memastikan bahwa hasil risk taking position Bank Bank’s strategy to ensure that the Bank’s risk taking
telah konsisten dengan tujuan pengelolaan risiko suku position has been consistent with the objective of
bunga. interest rate risk management.

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
463
6) Mereview secara periodik posisi likuiditas Bank dan 6) To review periodically the Bank’s liquidity position and
merumuskan besarnya presentase likuiditas yang akan formulate a percentage of the amount of liquidity to be
dipertahankan oleh Bank. maintained by the Bank.
7) Mereview secara periodik posisi alokasi penempatan 7) To review periodically the placement of Bank funds
dana Bank pada aktiva yang menghasilkan (earning allocation positions in assets that generate (earning
assets) dan merumuskan pada alokasi dana pada earning assets) and formulated on the allocation of funds in
assets yang optimal. earning assets is optimal.
8) Mereview secara periodik posisi sumber dana Bank dan 8) To review periodically the position of Bank funding
merumuskan komposisi jenis-jenis sumber dana yang sources and formulating the composition of the types of
menghasilkan cost of funds yang optimal. funding sources that produce optimal cost of funds.
9) Mereview secara periodik posisi dan eksposure 9) To review periodically the position and exposure of the
penempatan dana di pasar uang antar Bank dengan placement of funds in the interbank money market by
menetapkan limit global besarnya aset Bank pada setting a global limit the amount of assets of the Bank in
penempatan dana di pasar uang. the placement of funds in the money market.
10) Mereview dan merencanakan secara periodik posisi 10) To review and plan on a periodic basis Portfolio credit
kualitas Portofolio perkreditan, juga menetapkan quality position, a position also determine the amount of
besarnya posisi loan to deposit Ratio (LDR) yang akan the loan to deposit ratio (LDR) to be taken by the Bank.
diambil Bank. 11) Perform a discussion of the Bank’s capital position in
11) Melakukan pembahasan mengenai posisi permodalan order to achieve the position of Capital Adequacy Ratio
Bank dalam upaya mencapai posisi Capital Adequacy prescribed by Bank Indonesia to carry out a careful
Ratio yang ditentukan oleh Bank Indonesia dengan capital planning.
melaksanakan capital planning yang cermat. 12) Review the discussion / review of the position / allocation
12) Mereview pembahasan / review mengenai posisi / of funds to the Bank’s investments and investments in
alokasi dana pada penyertaan dan investasi Bank pada securities, as well as the optimal amount on fixed assets
surat-surat berharga, serta pada jumlah yang optimal and office equipment.
atas harta tetap dan inventaris kantor. 13) Carry out other meetings as required by changes in the
13) Melaksanakan rapat-rapat lainnya yang disyaratkan oleh market or changes in terms of government regulation
perubahan-perubahan yang terjadi di pasar ataupun happens suddenly.
perubahan-perubahan dari segi regulasi pemerintah
yang terjadi secara tiba-tiba.
PELAKSANAAN RAPAT ALCO IMPLEMENTATION MEETING ALCO

Selama tahun 2015 Tim ALCO telah melaksanakan kegiatan During 2015 ALCO team has carried out activities including
diantaranya menyelenggaraan Rapat ALCO, dengan menyelenggaraan ALCO meeting, with the discussion of the
pembahasan hal-hal sebagai berikut: following matters:
1. Optimalisasi Balance Sheet 1. Optimizing the Balance Sheet

Optimalisasi Balance Sheet bertujuan untuk Optimizing Balance Sheet aims to improve NIM and
meningkatkan NIM dan menurunkan Cost of Fund, tetapi lower Cost of Fund, but still with measurable risk.
tetap dengan risiko yang terukur.
2. Funding 2. Funding
Dalam rangka pengelolaan likuiditas Bank BJB, ALCO In order to manage liquidity BJB, ALCO has conducted
telah melakukan berbagai kajian dan menetapkan various studies and establish changes in interest rates
perubahan suku bunga Deposito Rupiah dan Valas. Rupiah and Foreign Currency Deposits.
3. Kredit 3. Credit
Terkait suku bunga kredit, ALCO melakukan berbagai Related lending rates, ALCO conducted studies and set
kajian dan menetapkan beberapa keputusan mengenai some decisions on Interest Rate Rupiah.
Suku Bunga Kredit Rupiah.

FREKUENSI RAPAT & TINGKAT KEHADIRAN FREQUENCY OF ATTENDANCE AT MEETINGS &

ALCO ALCO
Selama tahun 2015, Tim ALCO telah melakukan rapat During 2015, Tim ALCO had met as many as nine (9) times
sebanyak 9 (sembilan) kali dengan frekuensi rapat dan the frequency of meetings and the attendance rate of the
tingkat kehadiran anggota permanen Tim ALCO sebagai permanent members of the ALCO team as follows:
berikut:
No. Bulan Jumlah Anggota Permanen Jumlah Kehadiran %‘

Month Anggota Permanen Kehadiran
1. Februari | February 23 21 91
2. Maret 23 21 91
3. April 23 21 91
4. Juni (1) 23 22 96
5. Juni (2) 23 22 96
6. Agustus 23 23 100
7. September 23 23 100
8. November 23 21 91
9. Desember 23 22 96
RISK MANAGEMENT COMMITTEE (RMC) RISK MANAGEMENT COMMITTEE (RMC)

Berdasarkan Surat Keputusan Direksi bank bjb Nomor 213/ Based on the Decree of the Board of Directors of the
SK/DIR-MR/2011 Tanggal 21 Juli 2011 Tentang Kebijakan dan bank bjb No. 213 / SK / DIR-MR / 2011 Date of July 21, 2011
Pedoman Manajemen Risiko, Risk Management Committee About Policies and Guidelines for Risk Management, Risk
(RMC) atau Komite Manajemen Risiko dalam metodologi Management Committee (RMC) or Risk Management
proses manajemen risiko bertugas untuk mengembangkan Committee in the methodology of the risk management
budaya risiko dan menetapkan arahan untuk seluruh aktivitas process tasked to develop a culture of risk and enforce
yang mengandung risiko. Proses Komite Manajemen Risiko the direction for all activities that involve risk. Process
secara spesifik terdapat dalam Pedoman Komite Manajemen Risk Management Committee are specifically found in the
Risiko yang telah disahkan dalam Surat Keputusan Direksi Guidelines for Risk Management Committee has approved
bank bjb Nomor 968/SK/DIR-MR/2014 Tanggal 08 Desember the bank bjb Directors Decree No. 968 / SK / DIR-MR /
2014 Tentang Pedoman Komite Manajemen Risiko (Risk 2014 Date December 8, 2014 on Guidelines for the Risk
Management Committee). Management Committee (Risk Management Committee).
Komite Manajemen Risiko yang terdiri dari anggota Direksi Risk Management Committee consisting of members of the
dan Para Pemimpin Divisi terkait terdiri dari : Board of Directors and Division Leaders Related consist of:
Ketua Direktur yang membidangi Manajemen Risiko | Managing Director – Risk Management Chairman
Sekretaris Pemimpin Divisi Manajemen Risiko (Merangkap sebagai Anggota Tetap) | Head of Risk Management Division Secretary
(Accredited as Permanent Members)
Pemimpin Divisi Manajemen Risiko | Head of Risk Management Division
Pemimpin Divisi Pengendalian Keuangan | Head of Finance and Accounting Division
Anggota Tetap Seluruh Direksi lainnya (Di luar Direktur Utama) | All Directors – (Except President Director) Permanent
Pemimpin Kepatuhan | Head of Compliance Membe
Pemimpin Divisi Audit Internal | Head of Audit Internal Division
Pemimpin Divisi Credit Risk | Head of Credit Risk Division
Pemimpin Divisi Lembaga Keuangan Mikro | Head of Micro Financial Institution Division
Pemimpin Divisi Change Management Office | Head of Change Management Office Division
Pemimpin Divisi Pengendali Keuangan | Head of Finance & Accounting Division
Anggota Tidak Pemimpin Divisi/Unit yang memiliki keterkaitan dengan topik pembahasan | Leaders Division/Unit that have Non Permanent
Tetap relevance to the topic of discussion Member

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
465

RISK MANAGEMENT COMMITTEE RISK MANAGEMENT COMMITTEE
(RMC) (RMC)
Tugas, wewenang dan tanggung jawab Risk Management Duties, powers and responsibilities of the Risk Management
Committee (RMC) sesuai SK No. 968/SK/DIR-MR/2014 Committee (RMC) in accordance with the Decree No. 968
tanggal 8 Desember 2014 tentang Pedoman Komite / SK/DIR-MR/2014 dated December 8, 2014 on Guidelines
Manajemen Risiko (Risk Management Committee) adalah for the Risk Management Committee (Risk Management
sebagai berikut : Committee) are as follows:
1. Penetapan kebijakan manajemen risiko serta 1. Determination of risk management policies and changes,
perubahannya, termasuk strategi manajemen risiko dan including risk management strategy and contingency
contingency plan dalam kondisi eksternal tidak normal plan in external conditions do not normally happen
terjadi (worst case scenario); (worst case scenario);
2. Penetapan atas perbaikan dan penyempurnaan 2. Determination on the improvement and refinement of
penerapan manajemen risiko yang dilakukan secara risk management which is done regularly and incidental
berkala maupun insidentil sebagai akibat dari suatu as a result of changes in external and internal conditions
perubahan kondisi eksternal dan internal Bank yang affecting the Bank’s capital adequacy and risk profile
mempengaruhi kecukupan permodalan dan profil risiko of the Bank and the results of the evaluation of the
Bank dan hasil evaluasi terhadap efektivitas penerapan effectiveness of such implementation;
tersebut; 3. Determination (justification) on matters related to
3. Penetapan (justification) atas hal-hal yang terkait business decisions that deviate from normal procedures
dengan keputusan-keputusan bisnis yang menyimpang (irregularities), such as business expansion decision
dari prosedur normal (irregularities), seperti keputusan is significant in comparison with its business plan
pelampauan ekspansi usaha yang signifikan dibandingkan predetermined or a position / risk exposure that exceeds
dengan rencana bisnis bank yang telah ditetapkan established limits;
sebelumnya atau pengambilan posisi/eksposur risiko 4. Determination of changes to the materials contained on
yang melampaui limit yang telah ditetapkan; the policies and procedures for the implementation of
4. Penetapan perubahan materi yang terdapat pada risk management;
kebijakan dan prosedur penerapan manajemen risiko;
5. Memastikan dilakukannya pengawasan risiko melalui 5. Ensure risk monitoring done through the establishment
penetapan toleransi atau limit risiko atas pengajuan of risk tolerance or a limit on the submission by risk
oleh risk taking unit yang dapat diterima serta alokasi taking unit that can be accepted and the allocation of the
modal terkait cadangan risiko untuk seluruh kegiatan associated capital risk reserves for the entire operations
operasional bank; of the bank;
6. Mengkoordinasikan dan memantau seluruh strategi 6. Coordinate and monitor all of the risk management
manajemen risiko; strategy;
7. Melakukan evaluasi terhadap penerapan model-model 7. To evaluate the application of models of bank risk
pengukuran risiko bank. measurement.
8. Menyetujui strategi manajemen risiko yang melampaui 8. To approve the risk management strategy that goes
kewenangan pimpinan satuan kerja operasional; beyond the authority of the leadership of operational
9. Penetapan risk appetite & risk tolerance atas produk dan unit;
aktivitas baru dan sesuai dengan kemampuan bank untuk 9. Determination of risk appetite and risk tolerance on
melaksanakan produk dan aktivitas baru tersebut; new products and activities and in accordance with the
10. Melakukan pemantauan kecukupan permodalan bank bank’s ability to carry out new products and activities;
terhadap risk exposure sesuai ketentuan Bank Indonesia 10. To monitor the adequacy of bank capital to risk exposure
yang berlaku; in accordance with the applicable Bank Indonesia;
11. Melakukan evaluasi atas Pelaporan Profil Risiko bank; 11. Evaluate the Risk Profile Reporting bank;
12. Mengevaluasi efektivitas pelaksanaaan manajemen 12. Evaluate the effectiveness of the execution of risk
risiko. management.

PELAKSANAAN KEGIATAN RISK MANAGEMENT IMPLEMENTATION OF RISK MANAGEMENT

COMMITTEE COMMITTEE
Selama tahun 2015, Risk Management Committee (RMC) telah During 2015, the Risk Management Committee (RMC) has
melaksanakan kegiatan diantaranya menyelenggarakan been carrying out activities, such as organizing meetings,
rapat, dengan agenda sebagai berikut: with the following agenda:
• Pembahasan terkait Laporan profil risiko tahun 2015; • The discussion on the risk profile report in 2015;
• Pengukuran profil risiko pasar dan likuiditas; • Measurement of market risk and liquidity profile;
• Basel III; • Basel III;
• Hasil pengukuran risk culture kantor cabang; • The results of the measurement of risk culture branch offices;
• Limit sector industry; • Limit industry sector;
• Scoring KPR; • Scoring mortgages;
• Review parameter profil risiko stratejik, risiko hukum, • Review the profile parameter strategic risk, legal risk,
risiko kepatuhan dan risiko reputasi; compliance risk and reputation risk;
• Laporan stress test risiko pasar, likuiditas dan kredit; • Report of the stress test of market risk, liquidity and credit;
• Market & liquidity risk highlight; • Market and liquidity risk highlights;
• Laporan root cause of credit risk • Reports root cause of credit risk
CREDIT POLICY COMMITTEE (CPC) CREDIT POLICY COMMITTEE (CPC)

Credit Policy Committee (CPC) adalah komite yang dibentuk Credit Policy Committee (CPC) is a committee established by
berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 206/SK/DIR- the Decree of Directors No. 206 / SK / DIR-KOM / 2015 dated
KOM/2015 tanggal 4 Maret 2015 untuk membantu manajemen March 4, 2015 to assist management in risk control, control
dalam pengendalian risiko, pengawasan atas kebijakan over policy areas of credit and optimize risk management
bidang perkreditan dan mengoptimalkan fungsi manajemen functions and assist management in formulating policy,
risiko dan membantu Manajemen dalam merumuskan overseeing the implementation of policies, monitor
Kebijakan, mengawasi pelaksanaan kebijakan, memantau progress and conditions of credit portfolio and providing
perkembangan dan kondisi portofolio perkreditan serta advice -saran improvements.
memberikan saran-saran langkah perbaikan. Committee Credit Policy Committee (CPC) chaired by
Komite Credit Policy Committee (CPC) diketuai oleh the President or a member of the board of directors
Direktur Utama atau salah seorang anggota direksi dengan with the approval of the Board of Commissioners, with
persetujuan Dewan Komisaris dengan anggota sekurang- members comprising at least from Credit Director, Head of
kurangnya terdiri dari Direktur Kredit, Pimpinan Satuan Operational Unit Credit, Head of Internal Audit.
Kerja Bidang Operasional Perkreditan, Pimpinan SKAI.

Ketua Direktur Utama | President Director Chairman
Wakil Ketua Direktur Komersial | Managing Director – Commercial Vice Chairman
Sekretaris 1 Pemimpin Divisi Manajemen Risiko | Head of Risk Management Division Secretary 1
Sekretaris 2 Pemimpin Divisi Credit Risk | Head of Credit Risk Division Secretary 2
Anggota Tetap Direktur Mikro | Managing Director – Micro Permanent
Direktur Komersial | Managing Director – Commercial Member
Direktur Keuangan | Managing Director – Finance
Direktur Operasional | Managing Director – Operational
Direktur Treasury & Internasional | Managing Director – Treasury & Internasional
Direktur Kepatuhan & Manajemen Risiko | Managing Director – Compliance & Risk Management
Pemimpin Divisi Korporasi dan Komersial | Head of Corporate and Commercial Division
Pemimpin Divisi Konsumer | Head of Consumer Division
Pemimpin Divisi Mikro | Head of Micro Division
Pemimpin Divisi BPR, Koperasi & Lembaga Keuangan Lainnya| BPR Division leader, Cooperatives and Other
Financial Institutions
Pemimpin Divisi KPR & Mortgage | Head of KPR & Mortgage Division
Pemimpin Divisi Audit Internal | Head of Internal Audit Division
Pemimpin Divisi Kepatuhan | Head of Compliance Division
Pemimpin Divisi Hukum | Head of Law Division
Pemimpin Unit Administrasi Kredit & Bisnis Legal | Head of Credit Administration & Business Legal Division
Anggota Tidak Pemimpin Divisi/Unit yang memiliki keterkaitan dengan topik pembahasan | Leaders Division/Unit that have Non Permanent
Tetap relevance to the topic of discussion Member

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
467

CREDIT POLICY COMMITTEE (CPC) CREDIT POLICY COMMITTEE (CPC)
Tugas, wewenang dan tanggung jawab Credit Policy Duties, powers and responsibilities of the Credit Policy
Committee (CPC) sesuai SK No. No. 206/SK/DIR-KOM/2015 Committee (CPC) in accordance with Decree No. No. 206 /
tanggal 4 Maret 2015 tentang Struktur Credit Policy SK / DIR-KOM / 2015 dated March 4, 2015 on the Structure
Committee adalah sebagai berikut : Credit Policy Committee are as follows:
1. Merumuskan dan menetapkan permasalahan yang 1. Formulate and define issues that are significant and
bersifat signifikan dan material, meliputi penyusunan material, including the preparation of credit policy and
kebijakan kredit serta perubahannya, perbaikan atau amendments thereto, including the repair or improve
penyempurnaan penerapan termasuk strategi kebijakan the application of credit policy strategy and contingency
kredit serta contingency plan apabila terdapat kondisi plan if there is a condition that is not normal;
yang tidak normal; 2. Establish matters related to business decisions that
2. Menetapkan hal-hal yang terkait dengan keputusan bisnis normal dariprosedur in the field of credit include a
yang menyimpang dariprosedur normal di bidang kredit significant expansion decision kredityang compared
antara lain keputusan pelampauan ekspansi kredityang with the Bank’s business plan is predetermined;
signifikan dibandingkan dengan rencana bisnis Bank 3. Formulating credit policies based on the specific things
yang telah ditetapkan sebelumnya; that you want (risk appetite) relating to:
3. Merumuskan kebijakan perkreditan berdasarkan hal-hal a. Target market and serving;
khusus yang dikehendaki (risk appetite) yang berkaitan b. segmentation;
dengan : c. Risk and Risk Tolerance Limit each target market/
a. Target market dan porsi; sector/type of credit/region;
b. Segmentasi; d. Risk Mitigation;
c. Risk Limit & Risk Tolerance setiap target market/ e. Maximum remove it;
sektor/jenis kredit/wilayah; 4. Formulate authority to decide on the credit limit;
d. Risk Mitigation; 5. Establish policies in terms of problem loans in the form
e. Maksimum hapus buku; of:
4. Merumuskan limit kewenangan memutus kredit; a. Rescue (rescheduling, reconditioning, restructuring)
5. Menetapkan kebijakan dalam hal kredit bermasalah or
berupa : b. Settlement through the process in court or out of
a. Penyelamatan (rescheduling, reconditioning, court process
restructuring) atau 6. Oversee the implementation of CDE consistently and to
b. Penyelesaian melalui proses di pengadilan ataupun formulate solutions if there are barriers / obstacles in
proses di luar pengadilan the implementation of CDE;
6. Mengawasi pelaksanaan KPB secara konsisten serta 7. Reporting in writing and regularly to the Board with a
merumuskan pemecahan masalah apabila terdapat copy of the Board of Commissioners on:
hambatan/kendala dalam penerapan KPB; a. Results for the implementation and supervision of
7. Melaporkan secara tertulis dan berkala kepada Direksi the implementation of the CDE;
dengan tembusan Dewan Komisaris mengenai: b. The results of the monitoring and evaluation;
a. Hasil pengawasan atas penerapan dan pelaksanaan 8. Advise corrective measures to the Board with a copy of
KPB; the Board of Commissioners;
b. Hasil pemantauan dan evaluasi; 9. Carry out an assessment of the effectiveness of internal
8. Memberikan saran langkah perbaikan kepada Direksi control system periodically Credit;
dengan tembusan Dewan Komisaris; 10. Monitor and provide advice on the planning and
9. Melaksanakan pengkajian terhadap efektifitas Sistem implementation of training in the field of credit;
Pengendalian Internal Perkreditan secara berkala; 11. Monitor and evaluate:
10. Memantau serta memberikan saran atas perencanaan a) The development and the overall quality of the credit
dan pelaksanaan training dibidang perkreditan; portfolio and credit quality termasukperkembangan
11. Memantau dan mengevaluasi: granted to parties related to the bank and certain
a) Perkembangan dan kualitas portofolio perkreditan large debtors;
secara keseluruhan termasukperkembangan dan
kualitas kredit yang diberikan kepada pihak yang
terkait dengan bank dan debitur-debitur besar
tertentu;
b) Pelaksanaan kewenangan memutus kredit dan b) The authority to decide on credit and LLL;
ketentuan BMPK; c) Compliance with the provisions of the legislation
c) Kepatuhan terhadap ketentuan perundang-undangan and other regulations in the implementation of the
dan peraturan lainnya dalam pelaksanaan pemberian provision of credit;
kredit; d) Settlement of non-performing loans in accordance
d) Penyelesaian kredit bermasalah sesuai dengan yang with that specified in the CDE;
ditetapkan dalam KPB; e) Adherence to comply with the provisions regarding
e) Kepatuhan dalam memenuhi ketentuan mengenai the adequacy of the Allowance for Impairment
kecukupan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Losses (CKPN);
(CKPN); f) Debtor-specific debtors and credits that are in the
f) Debitur-debitur besar tertentu dan kredit yang list of credit under special supervision.
berada dalam daftar kredit dalam pengawasan g) Achievement of the Work Plan and Supervision of
khusus. Non Performing Loans.
g) Pencapaian target Rencana Kerja dan Pengawasan
Kredit Bermasalah.
PELAKSANAAN KEGIATAN KOMITE SELAMA IMPLEMENTATION COMMITTEE’S ACTIVITIES

TAHUN 2015 DURING THE YEAR 2015
Selama tahun 2015, Credit Policy Committee (CPC) telah During 2015, Credit Policy Committee (CPC) has been
melaksanakan kegiatan diantaranya menyelenggarakan carrying out activities, such as organizing meetings, with
rapat, dengan agenda sebagai berikut: the following agenda:
a) Divisi Internasional dengan agenda: a) International Division of the agenda:
- Komite Credit Line dan Wewenang Komite Credit - Committee on Privileges Committee Credit Line and
Line; Credit Line;
- Kewenangan Memutus Transaksi Antar Bank; - Terminate Authority Interbank Transactions;
- Kewenangan Memutus Pengambilalihan Dokumen - Authorities Terminate Acquisition of Document
Trade Finance and Services Nasabah. Trade Finance and Customer Services.
b) Divisi Kredit BPR & LKM dengan agenda: b) Credit Division BPR & MFI with the agenda:
- Susunan Komite Kredit Divisi Kredit BPR & Lembaga - The composition of the Credit Committee of the
Keuangan Mikro; Credit Division BPR & Microfinance Institutions;
- Limit Kewenangan Memutus Kredit Divisi Kredit BPR - Limit the credit authority Credit Division BPR &
& Lembaga Keuangan Mikro. Microfinance Institutions.
c) Divisi Kredit UMKM dengan agenda: c) Credit Division MSME agenda:
- Susunan Komite Kredit Divisi Kredit UMKM; - The composition of the SME Credit Division Credit
- Limit Kewenangan Memutus Kredit Divisi Kredit Committee;
UMKM. - Limit the credit authority SME Credit Division.
d) Divisi Kredit KPR & KKB dengan agenda: d) Mortgage Credit Division and CLA with the agenda:
- Persetujuan Uang Muka Minimal Sebesar 10% Khusus - Approval Advances Minimal sum of 10% Specialty
Produk bjb KPR-Primary Products bjb mortgage-Primary
e) Divisi Penyelamatan & Penyelesaian Kredit (PPK) dengan e) Division of Rescue & Settlement Credits (PPK) with the
agenda sebagai berikut : following agenda:
- Limit dan Kewenangan Hapus Buku Non Klaim; - Limit and Authority Clear Books Non Claims;
- Limit dan Kewenangan Pemberian Keringanan - Limit and authority to grant relief Flower, Fines, and
Bunga, Denda, dan Biaya lainnya kredit efektif dan other Cost effective credit and credit to remove the
kredit hapus buku. book.

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
469
IT STEERING COMMITTEE IT STEERING COMMITTEE

IT Steering Committee adalah komite yang dibentuk IT Steering Committee is a committee established by
berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 280/SK/DIR- the Decree of Directors No. 280/SK/DIR-IT/2011 dated 28
TI/2011 tanggal 28 April 2011 untuk memberikan rekomendasi April 2011 to provide recommendations to the Board of
kepada Dewan Komisaris dan Direksi dalam kegiatan terkait Commissioners and Board of Directors in activities related
Teknologi Informasi . to Information Technology.
Komite Pengarah Teknologi Informasi terdiri dari anggota Information Technology Steering Committee is composed of
Direksi dan Para Pemimpin Divisi terkait terdiri dari: members of the BOD and Division Leaders Related consist of:

Pengarah Direksi | Board of Directors Pengarah
Ketua Direktur Operasional | Managing Directors – Operational Chairman
Wakil Ketua Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko | Managing Directors – Compliance and Risk Management Vice Chairman
Sekretaris Pemimpin Divisi Teknologi Informasi | Head of Information Technology Division Secretary
Anggota Tetap Pemimpin Divisi Manajemen Risiko | Head of Risk Management Division Permanent
Pemimpin Divisi Jaringan, Layanan, Operasional | Head of Network, Services, Operational Division Member
Pemimpin Divisi Pengendalian Keuangan | Head of Finance and Accounting Division
Pemimpin Unit Electronic Banking | Head of Electronic Banking Unit
Anggota Tidak Non Permanent
Para Pemimpin Divisi Lainnya | Head of Others Division
Tetap Member
TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB DUTIES, AUTHORITY AND RESPONSIBILITIES IT

IT STEERING COMMITTEE STEERING COMMITTEE
Tugas, wewenang dan tanggung jawab Komite Pengarah Duties, powers and responsibilities of the Information
Teknologi Informasi sesuai SK No. 280/SK/DIR-TI/2011 Technology Steering Committee according to SK No. 280/SK/
tanggal 28 April 2011 tentang Perubahan Pembentukan DIR-IT/2011 of 28 April 2011 on Amendment Establishment of
Komite Pengarah Teknologi Informasi adalah sebagai Information Technology Steering Committee is as follows:
berikut:
1. Rencana strategis TI (Information Technology Strategic 1. Strategic Planning of IT (Information Technology
Plan) yang sesuai dengan rencana strategis kegiatan Strategic Plan) in accordance with the strategic plan
usaha bank. Dalam memberikan rekomendasi, komite of the business of banks. In the recommendations,
pengarah teknologi informasi hendaknya memperhatikan the steering committee should consider factors of
faktor efisiensi, efektifitas serta hal-hal sebagai berikut : information technology efficiency, effectiveness as well
a. Rencana pelaksanaan (road-map) untuk mencapai as things as follows:
kebutuhan Teknologi Informasi yang mendukung a. The implementation plan (road-map) to reach
strategi bisnis bank. Road map terdiri dari keondisi the requirement of Information Technology that
saat ini (current state), kondisi yang ingin dicapai supports the business strategy of the bank. The road
(future state) serta langkah-langkah yang akan map consists of keondisi current (current state), the
dilakukan untuk mencapai future state; conditions to be achieved (future state) as well as
b. Sumber daya yang dibutuhkan; measures to be undertaken to achieve a future state;
c. Keuntungan/manfaat yang akan diperoleh saat b. Resources needed;
rencana diretapkan c. Advantages/benefits that will be obtained when
2. Perumusan kebijakan dan prosedur Teknologi Informasi plans diretapkan
yang utama seperti kebijakan pengamanan Teknologi 2. Formulation of policies and procedures as a major
Informasi dan manajemen risiko terkait penggunaan Information Technology Information Technology
Teknologi Informasi di Bank. security policy and risk management related to the use
3. Kesesuaian proyek-proyek Teknologi Informasi yang of Information Technology in the Bank.
disetujui dengan rencana strategis Teknologi Informasi, 3. Suitability of projects approved by the Information
komite pengarah teknologi informasi juga menetapkan Technology Information Technology strategic plan,
information technology steering committee also set the

status prioritas proyek Teknologi Informasi yang status of priority projects that are critical Information
bersifat kritikal (berdampak signifikan terhadap kegiatan Technology (significant impact on the operations of the
operasional bank) misalnya penggantian core banking bank), for example the replacement of core banking
application, server production dan topologi jaringan. application, production server and network topology.
4. Kesesuaian pelaksanaan proyek-proyek Teknologi 4. Suitability of the implementation of projects of
Informasi dengan rencana proyek (project charter) Information Technology with the project plan (project
yang disepakati dalam service level agreement. Komite charter) that was agreed in a service level agreement.
pengarah teknologi informasi hendaknya melengkapi The steering committee on information technology
rekomendasi dengan hasil analisis dari proyek-proyek should complement the results of the analysis of
teknologi informasi yang utama sehingga memungkinkan projects leading information technology so as to enable
Direksi mengambil keputusan secara efisien. the Directors to make decisions efficiently.
5. Kesesuaian Teknologi Informasi dengan kebutuhan 5. Conformity of Information Technology with the needs
system informasi manajemen yang mendukung of management information system that supports
pengelolaan kegiatan usaha bank. business activity of banks.
6. Pemantauan atas kinerja Teknologi Informasi, dan upaya 6. Monitoring the performance of Information Technology,
peningkatannya misalnya dengna mendeteksi keusangan and efforts to increase eg Information Technology
Teknologi Informasi dan mengukur efektivitas dan obsolescence dengna detect and measure the
efisiensi penerapan kebijakan pengamanan Teknologi effectiveness and efficiency of the application of
Informasi. information technology security policy.
7. Upaya penyelesaian berbagai masalah terkait Teknologi 7. Ensure that the settlement of various issues related to
Informasi yang tidak dapat diselesaikan oleh satuan information technology that can not be solved by the
kerja pengguna dan satuan kerja penyelenggara. Komite working unit and unit labor organizers. The steering
pengarah Teknologi Informasi dapat memfasilitasi committee of Information Technology can facilitate a
hubungan antara kedua satuan kerja tersebut. connection between the two work units.
8. Kecukupan dan alokasi sumber daya yang dimiliki bank. 8. The adequacy and allocation of resources owned by
Apabila sumber daya yang dimiliki tidak memadai the bank. If the resources they have is inadequate and
dan bank akan menggunakan jasa pihak lain dalam the bank will use the services of other parties in the
penyelenggaraan Teknologi Informasi maka komite implementation of the Information Technology Steering
pengarah Teknologi Informasiharus memastikan bank Committee Informasiharus Technology ensure the bank
telah memiliki kebijakan dan prosedur terkait. has established policies and related procedures.
9. Wewenang dan tanggung jawab pengurus dan anggota 9. The powers and responsibilities of the board and
komite pengarah Teknologi Informasi diatas tetap member of the steering committee on Information
mempertimbangkan wewenang dan tanggung jawab Technology while considering the authority and
yang melekat pada jabatannya missal independensi. responsibility inherent in his missal independence.

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
471
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
HAKIM PUTRATAMA
Perseroan telah memiliki Divisi Sekretaris Perusahaan Company has a Division Company Secretary (Corporate
(Corporate Secretary), sebagaimana disyaratkan dalam Secretary), as required in Bapepam-LK IX.I.4 concerning the
Peraturan Bapepam-LK IX.I.4 perihal pembentukan establishment of the Corporate Secretary and by the Decree
Sekretaris Perusahaan dan berdasarkan Surat Keputusan of Directors of Bank BJB No. 0046 / SK / DIR-SDM / 2015
Direksi bank bjb No. 0046/SK/DIR-SDM/2015 tanggal 26 Mei dated May 26, 2015 it was decided that Mr. Hakim Putratama
2015 diputuskan bahwa Bapak Hakim Putratama sebagai as Division Head Corporate Secretary of the Company.
Pemimpin Divisi Corporate Secretary Perseroan.
Riwayat hidup Sekretaris Perusahaan Perseroan adalah Biography of the Corporate Secretary of the Company is as
sebagai berikut: follows:
Nama : Hakim Putratama Name : Hakim Putratama

Jabatan : Pemimpin Divisi Corporate Position : Leader of the Division of
Secretary Corporate Secretary
Karir di Perseroan : Bekerja di Perseroan 26 Mei 2015 Career in
Pendidikan : S2 Aston University, 2001 the Company : May 26, 2015
Dasar Hukum
Penunjukkan : No. 0046/SK/DIR-SDM/2015 Education : S2 Aston University, 2001
tanggal 26 Mei 2015 Legal basis
Pelatihan/Sertifkasi : Executive Induction Appointment : No. 0046/SK/DIR-SDM/2015
Program, 2015 dated May 26, 2015
Training/certification : Executive Induction Program, 2015

Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab terhadap The Company Secretary is responsible for the communication
komunikasi tentang informasi material Bank secara tepat of material information Bank timely and accurate manner to
waktu dan akurat kepada seluruh pemangku kepentingan. all stakeholders. The announcement about the condition and
Pengumuman mengenai kondisi dan kinerja Perseroan telah performance of the Company in accordance with rules and
sesuai dengan peraturan dan ketentuan serta Anggaran regulations and the Articles of Association of the Company.
Dasar Perseroan.
Sejalan dengan prinsip keterbukaan dan ketentuan Bank In line with the principle of openness and Bank Indonesia
Indonesia mengenai kewajiban pengungkapan informasi regulation regarding disclosure obligations of the Bank,
Bank, Sekretaris Perusahaan juga bertanggung jawab Corporate Secretary is also responsible for communication
atas komunikasi dan penyampaian informasi yang penting and delivery of important information about the Bank to the
mengenai Bank kepada Otoritas Perbankan, Moneter dan Banking, Monetary and Capital Markets, shareholders and
Pasar Modal, Pemegang Saham serta masyarakat umum the general public throughout 2015.
sepanjang tahun 2015.
Sekretaris Perusahaan bertugas membantu Direksi terkait Corporate Secretary responsible for assisting the Board of
dengan akuntabilitas dan tanggung jawab Direksi atas Directors in relation to accountability and responsibility of
permasalahan-permasalahan yang berkaitan dengan good the Board of Directors on issues relating to good corporate
corporate governance serta kegiatan sosial. governance as well as social activities.
Bidang tugas Sekretaris Perusahaan antara lain adalah: Field of Corporate Secretary duties include:
1. Mengikuti perkembangan Pasar Modal, khususnya 1. Following the development of capital markets, especially
peraturan-peraturan yang berlaku di bidang Pasar the regulations in force in the capital market.
Modal. 2. Providing services for any information needed by
2. Memberikan pelayanan atas setiap informasi yang investors relating to the condition of the Bank.
dibutuhkan pemodal yang berkaitan dengan kondisi 3. Provide feedback to the Board of Directors to comply
Bank. with the provisions of Law No. 8 of 1995 on the Capital
3. Memberikan masukan kepada Direksi untuk mematuhi Market and its implementing regulations.
ketentuan Undang-Undang Nomor 8 tahun 1995 tentang 4. As a liaison between the Company and Bapepam-LK and
Pasar Modal dan peraturan pelaksanaannya. the public.
4. Sebagai penghubung antara Perseroan dengan
Bapepam-LK dan masyarakat.
Pelaksanaan Tugas Sekretaris Perusahaan Duties Company Secretary

Sepanjang tahun 2015, Sekretaris Perusahaan Perseroan Throughout 2015, the Corporate Secretary of the Company
telah melaksanakan kegiatan-kegiatan sebagai berikut: has been carrying out activities as follows:
1. Mempersiapkan rapat Dewan Komisaris dan Direksi, 1. Preparation of meetings of the Board of Commissioners
mencatat hasil rapat dan mendistribusikannya kepada and Board of Directors, noted the results of the meeting
pihak-pihak yang berkepentingan. and distribute it to the parties concerned.
2. Mengirimkan pemberitahuan dan mempersiapkan 2. Sending notice and prepare everything related to
segala sesuatu terkait dengan penyelenggaraan Rapat the Annual General Meeting of Shareholders and the
Umum Pemegang Saham dan mempublikasikan hasil decision to publish the results of the meeting.
keputusan rapat. 3. Maintain a good relationship with the Capital Market
3. Menjaga hubungan baik dengan Otoritas Pasar Modal Authority and prepare reports regarding disclosure of
dan mempersiapkan laporan-laporan mengenai information disclosure of the Company in accordance
pengungkapan keterbukaan informasi Perseroan sesuai with applicable regulations.
dengan ketentuan yang berlaku. 4. To coordinate and administrative registration of
4. Melakukan koordinasi dan administrasi pencatatan ownership of shares and corporate actions.
kepemilikan saham dan tindakan korporasi. 5. Coordinate the activities of public relations and
5. Mengkoordinasikan kegiatan public relations dan marketing communications for the Company.
marketing communications untuk Perseroan.

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
473
6. Mengelola dan melakukan kegiatan promosi produk dan 6. Manage and carry out promotional activities bank
jasa bank, termasuk pembuatan Buku Laporan Tahunan. products and services, including its Book of the Annual
7. Mengelola hubungan kelembagaan (counterparty). Report.
8. Mengkoordinasikan dan memantau tindak lanjut atas 7. Manage the relationship between institutional
pengaduan nasabah. (counterparty).
9. Melaksanakan pembinaan cabang dalam bidang 8. Coordinate and monitor follow-up on customer
kehumasan, pengaduan nasabah, dan kesekretariatan. complaints.
10. Melaksanakan program CSR (Corporate Social 9. Carry branch coaching in the field of public relations,
Responsibility) sebagai wujud kepedulian dan kontribusi customer complaints, and secretariat.
Perseroan terhadap peningkatkan kualitas hidup 10. Implement CSR (Corporate Social Responsibility) as
masyarakat sekitar. a form of concern and the Company contribution to
11. Melaksanakan prinsip kehati-hatian dan kepatutan the improvement of quality of life of the surrounding
terhadap peraturan Bank Indonesia, peraturan community.
perundang-undangan, serta peraturan intern bank 11. Implement the principles of prudence and propriety
lainnya yang berlaku. of the Bank Indonesia regulation, legislation, as well as
12. Melaksanakan program edukasi perbankan untuk other bank internal regulations in force.
masyarakat umum. 12. Implement banking education program for the general
public.
Struktur Organisasi Divisi Sekretaris Perusahaan

Corporate Secretary Division Organization Structure
DIREKTUR UTAMA
President Director
Ahmad Irfan
DIVISI
SEKRETARIS PERUSAHAAN
PEMIMPIN DIVISI
Division of Corporate Secretary
Head Divison
Hakim Putratama
GRUP GRUP GROUP KESEKRETARIATAN GROUP GROUP

GRUP KESEKRETARIATAN DIREKSI HUBUNGAN INVESTOR EXECUTIVE DEWAN KOMISARIS KOMUNIKASI PEMASARAN CORPORATE SOCIAL
HUBUNGAN MASYARAKAT BOD SECRETARY INVESTOR RELATION BOC EXECUTIVE SECRETARY MARKETING COMMUNICATION RESPONSIBILITY (CSR)
PUBLIC RELATION CORPORATE SOCIAL
M. As’adi Budiman RESPONSIBILITY (CSR)
Irwan Riswandi Susie M.
Jadi Kusmaryadi Widi Hartoto PEMIMPIN GRUP/ GROUP HEAD PEMIMPIN GRUP/ GROUP HEAD Permatasari
PEMIMPIN GRUP/ GROUP HEAD PEMIMPIN GRUP/ GROUP HEAD Saiful Rizal
PEMIMPIN GRUP/ GROUP HEAD
PEMIMPIN GRUP/ GROUP HEAD
• Manager • Manager • Manager • Officer • Officer • Officer

• Officer • Staff • Officer • Staff • Staff • Staff
• Staff • Secretary • Staff
Program Pelatihan Peningkatan Kompetensi Sekretaris Perusahaan Tahun 2015

Competence Enhancement Training Program for Corporate Secretary in 2015
Nama Program Pelatihan Tanggal Mulai Tanggal Selesai
Lokasi/Location
Name Training Program Start Date Finish Date
Hakim Putratama Executive Induction Program,
Bandung 9 Juni 2015 13 Juni 2015
2015

Kepatuhan
Compliance
Perseroan memiliki komitmen bahwa kepatuhan terhadap The Company has a commitment that compliance with the
peraturan yang terkait dengan usaha Perseroan sebagai bank regulations relating to the Company’s business as banks and
dan perusahaan publik, baik dari Bank Indonesia, Otoritas public companies, both from Bank Indonesia, the Financial
Jasa Keuangan, serta peraturan perundangan-undangan Services Authority and other statutory laws and regulations,
lain, wajib dilaksanakan oleh Dewan Komisaris, Direksi, dan must be implemented by the Board of Commissioners,
seluruh pegawai dalam organisasi Bank. Hal yang sama juga Directors, and all employees in the organization of the
diberlakukan dalam hubungan antara Perseroan dengan Bank. The same is applied in the relationship between the
para pemangku kepentingan (stakeholder) lain. Company and the stakeholders (stakeholders) other.
Perseroan memandang kepatuhan sebagai fungsi yang The Company saw compliance as a function which is an
merupakan bagian tak terpisahkan dari aktivitas bisnis Bank. integral part of the Bank’s business activity. Therefore, any
Karena itu, setiap kegagalan pelaksanaan kepatuhan dapat failure of compliance can cause compliance risk, reputation
menyebabkan risiko kepatuhan, risiko reputasi, dan risiko risk, and other risks.
lainnya.
Kegiatan usaha Perseroan hingga saat ini terus mengalami The Company’s business activities to date continues to change
perubahan dan peningkatan sejalan dengan perkembangan and improvement in line with the development of information
teknologi informasi, globalisasi dan intergrasi pasar technology, globalization and the integration of financial
keuangan. Kompleksitas kegiatan usaha pun semakin tinggi. markets. The complexity of the business activities even higher.
Hal itu mengakibatkan tantangan dan eksposur risiko yang It resulted in the exposure of the challenges and risks
dihadapi juga semakin besar, maka diperlukan berbagai faced by also getting bigger, it would require a wide range
macam uoaya untuk memitigasi risiko tersebut. Upaya uoaya to mitigate the risks. Efforts should be made by the
yang harus dilakukan oleh Satuan Kerja Kepatuhan adalah Compliance Unit is ex ante is indispensable to reduce or
bersifat ex ante yang sangat diperlukan untuk mengurangi minimize the potential risk of the bank’s business activities
atau memperkecil potensi risiko kegiatan usaha bank yang are expected to occur.
diperkirakan akan terjadi.
Oleh karena itu, diperlukan adanya peningkatan peran dan Therefore, it is necessary to increase the role and function
Fungsi Kepatuhan serta Satuan Kerja Kepatuhan dalam of Compliance and the Compliance Unit in the management
pengelolaan risiko kepatuhan. Pengelolaan risiko kepatuhan of compliance risk. Compliance risk management is good
yang baik dan tepat waktu diharapkan dapat meminimalisir and timely expected to minimize the impact of risk as early
dampak risiko sedini mungkin. Dengan demikian peran dan as possible. Thus the role and compliance function should
Fungsi Kepatuhan juga harus mampu mengelola Risiko also be able to manage Compliance Risk in line with the
Kepatuhan agar sejalan dengan penerapan Manajemen implementation of Risk Management has been running in
Risiko yang telah berjalan di bank secara keseluruhan. the bank as a whole.
Sosialisasi GCG Tahun 2015 GCG Socialization 2015
Penerapan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate The application of good corporate governance (GCG / GCG)
Governance/GCG) diawali dengan penerapan budaya started with the implementation of corporate culture in
perusahaan yang didalamnya terdapat tata nilai atau nilai- which there are values or the values of the main being the
nilai utama yang menjadi corporate value Perseroan. Company’s corporate value.

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
475
Dalam mewujudkan komitmen untuk menerapkan GCG, In realizing the commitment to implement the GCG, the
maka corporate value Perseroan dijabarkan dalam bentuk Company’s corporate value are translated in the form of a
code of conduct (etika usaha dana tata perilaku) untuk code of conduct (ethics venture fund code of conduct) to
menjadi acuan perilaku bagi Komisaris, Direksi dan seluruh be the benchmark of conduct for Commissioners, Directors
pegawai Perseroan dalam mengelola perusahaan guna and all employees of the Company in managing the company
mencapai visi, misi dan tujuan perusahaan. in order to achieve the vision, mission and objectives of the
company.
Salah satu etika perilaku yang terdapat pada code of One of ethical conduct contained in the code of conduct,
conduct, yaitu standar etika untuk menghindari benturan the ethical standards to avoid conflicts of interest and
kepentingan dan penyalahgunaan jabatan serta etika untuk abuse of office and ethics not to accept gratuities of any
tidak menerima gratifikasi dalam bentuk apapun yang kind associated with the position. As diketahuo, coverage in
berhubungan dengan jabatan. Seperti diketahuo, cakupan the implementation of GCG is the handling of conflicts of
dalam pelaksanaan GCG adalah penanganan benturan interest.
kepentingan.
Dalam rangka implementasi standar etika pada code of In the framework of the implementation of ethical standards
conduct dan penanganan benturan kepentingan tersebut in the code of conduct and the handling of conflicts of
Perseroan menerapkan Program Pengendalian Gratifikasi. interest, the Company apply Gratification Control Program.
Komitmen tersebut juga diwujudkan melalui kerja sama The commitment is also realized through the cooperation
Komisi Pemberantasan Korupsi. of the KPK.
Fungsi Kepatuhan Compliance function
Pada Tahun 2011 telah disahkan Peraturan Bank Indonesia No. In the Year 2011 has been approved by Bank Indonesia
13/2/PBI/2011 tanggal 12 Januari 2011 Tentang Pelaksanaan Regulation No. 13/2/PBI/2011 dated January 12, 2011 on
Fungsi Kepatuhan Bank Umum yang mana ketentuan PBI the Implementation of Compliance Function Commercial
ini merevisi ketentuan mengenai Direktur Kepatuhan yang Bank where the provisions of this regulation to revise the
diatur dalam Peraturan Bank Indonesia No.1/6 /PBI/1999 provisions concerning Compliance Director stipulated
tanggal 20 September 1999. in Bank Indonesia Regulation No.1/6/PBI/1999 dated 20
September 1999.
1. Sistem atau proses yang bertujuan untuk memastikan 1. The system or process that aims to ensure that the Bank
bahwa Bank telah mematuhi Peraturan Bank Indonesia, has complied with Bank Indonesia regulations, laws and
peraturan perundang-undangan lainnya yang berlaku, other applicable regulations, as well as the agreements
serta perjanjian atau komitmen dengan Bank Indonesia. or commitments with Bank Indonesia.
2. Mekanisme untuk melindungi Bank dari kewajiban yang 2. Mechanisms to protect the Bank from obligations
ditimbulkan sehubungan adanya perjanjian/kerja sama incurred in respect of their agreement/cooperation
dengan nasabah atau pihak lain yang dapat merugikan with customers or other parties that may harm the Bank.
Bank.
Fungsi Kepatuhan mencakup identifikasi tanggung jawab Compliance function responsibilities include the
kepatuhan, penilaian risiko kepatuhan, pengawasan, identification of compliance, compliance risk assessment,
pemantauan, dan pelaporan pelaksanaan kepatuhan Bank supervision, monitoring, and reporting of the
kepada regulator dan pihak terkait. Dalam melaksanakan implementation of the Bank’s compliance to regulators
fungsi kepatuhan tersebut, Perseroan telah membentuk and other interested parties. In performing compliance
unit khusus, yaitu Divisi Kepatuhan dan Hukum yang berada functions, the Company has formed a special unit, namely
di bawah koordinasi Direktur Kepatuhan dan Manajemen the Compliance and Legal Division under the coordination
Risiko. Divisi tersebut membawahi pula Bagian Kepatuhan of the Director of Compliance and Risk Management. The
yang mempunyai tugas melakukan uji kepatuhan atas setiap division also oversees the Compliance section which has
rancangan kebijakan/ keputusan, sistem dan prosedur, the task to conduct compliance tests on any draft policy/

serta melakukan uji kepatuhan atas compliance sheet. decision, systems and procedures, and perform compliance
Pemeriksaan selanjutnya akan dilaksanakan oleh Audit Intern tests on compliance sheet. Subsequent examination will
untuk memastikan bahwa uji kepatuhan yang dilakukan be carried out by the Internal Audit to ensure that the
oleh unit bersangkutan tersebut telah dilaksanakan dengan compliance test performed by the respective units have
benar. been implemented correctly.
1. Fungsi Direktur yang membawahkan fungsi 1. Function Director in charge of the functions of
Kepatuhan Compliance
a. Mewujudkan terlaksananya Budaya Kepatuhan pada a. Culture embodies the implementation of compliance
semua tingkatan organisasi dan kegiatan usaha Bank. at all levels of the organization and activities of the
b. Mengelola Risiko Kepatuhan yang dihadapi oleh Bank. Bank.
c. Memastikan agar kebijakan, ketentuan, sistem, b. Managing Compliance Risks faced by the Bank.
dan prosedur serta kegiatan usaha yang dilakukan c. Ensuring that policies, regulations, systems and
oleh Bank telah sesuai dengan ketentuan Bank procedures and business activities conducted by
Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang the Bank in accordance with Bank Indonesia and the
berlaku, termasuk Prinsip Syariah bagi Bank Umum legislation in force, including the Sharia for Islamic
Syariah dan Unit Usaha Syariah. Banks and Sharia Business Unit.
d. Memastikan kepatuhan Bank terhadap komitmen d. Ensuring compliance of the Bank against the
yang dibuat oleh Bank kepada Bank Indonesia dan/ commitments made by the Bank to Bank Indonesia
atau otoritas pengawas lain yang berwenang. and/or other competent supervisory authority.
2. Tugas Direktur yang membawahkan fungsi Kepatuhan 2. Duties Director in charge of the functions of Compliance
Tugas dan tanggung jawab Direktur yang membawahkan Duties and responsibilities of the Director in charge of
Fungsi Kepatuhan, paling kurang mencakup: Compliance Function, at least include:
a. Merumuskan strategi guna mendorong a. Formulate a strategy to encourage the creation of a
terciptanya Budaya Kepatuhan Bank. Culture of Compliance.
b. Mengusulkan kebijakan kepatuhan atau b. Propose compliance policies or principles that
prinsip- prinsip kepatuhan yang akan ditetapkan compliance will be determined by the Board of
oleh Direksi. Directors.
c. Menetapkan sistem dan prosedur kepatuhan c. Establish systems and compliance procedures
yang akan digunakan untuk menyusun ketentuan that will be used to draw up the rules and internal
dan pedoman internal Bank. guidelines of the Bank.
d. Memastikan bahwa seluruh kebijakan, d. Ensuring that all policies, regulations, systems and
ketentuan, sistem, dan prosedur, serta kegiatan procedures, as well as business activities conducted
usaha yang dilakukan Bank telah sesuai dengan by the Bank in accordance with the provisions of Bank
ketentuan Bank Indonesia dan peraturan perundang- Indonesia and the legislation in force, including the
undangan yang berlaku, termasuk Prinsip Syariah Sharia for Islamic Banks and Sharia Business Unit;.
bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah;. e. Minimizes Compliance Risk Bank.
e. Meminimalkan Risiko Kepatuhan Bank. f. Take precautions to ensure that policies and / or
f. Melakukan tindakan pencegahan agar kebijakan dan/ decisions taken by the Board of Directors of the Bank
atau keputusan yang diambil Direksi Bank atau or the leadership of Foreign Bank Branch Office does
pimpinan Kantor Cabang Bank Asing tidak not deviate from the provisions of Bank Indonesia
menyimpang dari ketentuan Bank Indonesia dan and the legislation in force.
peraturan perundang-undangan yang berlaku. g. Perform other tasks related to the Compliance
g. Melakukan tugas-tugas lainnya yang terkait dengan Function.
Fungsi Kepatuhan.
Tugas dan tanggung jawab sebagaimana dimaksud di atas Duties and responsibilities referred to above does not
tidak menghilangkan hak dan kewajiban Direktur yang eliminate the rights and obligations of the Director in
membawahkan Fungsi Kepatuhan sebagai anggota Direksi charge of Compliance Function as a member of the Board
Bank sebagaimana diatur dalam Undang-Undang tentang of Directors of the Bank as stipulated in the Law on Limited

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
477
Perseroan Terbatas, apabila untuk perbuatan- perbuatan Liability Companies, if for certain acts of the required
tertentu tersebut diperlukan keputusan dari seluruh anggota decisions of the Board of Directors of the Bank.
Direksi Bank.
3. Peran Direktur Kepatuhan dalam Pelaksanaan dan 3. Role of Compliance Director in the Implementation and
Penerapan Good Corporate Governance Application of Good Corporate Governance
Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan Director in charge of Compliance Function is obliged
berkewajiban memastikan penerapan Good Corporate to ensure the implementation of good corporate
Governance serta memantau pelaksanaannya. governance and monitor its implementation.
Tugas dan Tanggung Jawab Unit Kepatuhan Duties and Responsibilities of the
Compliance Unit
1. Membuat langkah-langkah dalam rangka mendukung 1. Make the steps in order to support the creation of a
terciptanya Budaya Kepatuhan pada seluruh kegiatan compliance culture throughout the bank’s business
usaha bank pada setiap jenjang organisasi. activities at every level of the organization.
2. Melakukan identifikasi, pengukuran, monitoring dan 2. The identification, measurement, monitoring and
pengendalian terhadap risiko kepatuhan dan mengacu control of compliance risks, and refers to the Regulator
pada peraturan Regulator mengenai Penerapan regulations concerning Application of Risk Management
Manajemen Risiko bagi Bank Umum. for Commercial Banks.
3. Menilai dan mengevaluasi efektivitas, kecukupan 3. Assess and evaluate the effectiveness, adequacy
dan kesesuaian kebijakan, ketentuan, sistem maupun and suitability of policies, regulations, systems and
prosedur yang dimiliki oleh bank dengan peraturan procedures that are owned by banks with the legislation
perundang-undangan yang berlaku. in force.
4. Melakukan review dan/atau merekomendasikan 4. To review and/or recommend updating and refinement
pengkinian dan penyempurnaan kebijakan, ketentuan, of policies, regulations, systems and procedures that
sistem maupun prosedur yang dimiliki oleh bank agar are owned by the bank to comply with the provisions of
sesuai dengan ketentuan Regulator dan peraturan the Regulatory and legislation in force.
perundang-undangan yang berlaku. 5. Ensuring compliance of banks to the commitments
5. Memastikan kepatuhan bank terhadap komitmen yang made by the bank and/or other competent supervisory
dibuat oleh bank kepada dan/atau otoritas pengawas lain authority.
yang berwenang. 6. It takes measures to monitor that policy, regulations,
6. Melakukan upaya-upaya untuk memonitor bahwa systems and procedures, as well as the bank’s business
kebijakan, ketentuan, sistem, dan prosedur, serta activities are in accordance with the provisions of the
kegiatan usaha bank telah sesuai dengan ketentuan Regulatory and legislation in force.
Regulator dan peraturan perundang-undangan yang 7. Implement an internal compliance monitoring and
berlaku. compliance with any changes in legislation and
7. Melaksanakan pemantauan kepatuhan internal dan regulations and the Regulator deliver such change to the
kepatuhan terhadap setiap perubahan peraturan Bank’s management and the entire Division/Unit Work
perundang-undangan dan ketentuan Regulator serta related.
menyampaikan perubahan dimaksud kepada pihak 8. Assessment of the draft policies and procedures related
Manajemen Bank dan seluruh Divisi/Unit Kerja yang to business activities of banks proposed by the Division/
terkait. Unit work.
8. Melakukan pengkajian terhadap draft kebijakan dan 9. To review the monitoring system of procedures and
prosedur terkait kegiatan usaha bank yang diusulkan policies in each Division/Unit of Work related to the
oleh Divisi/Unit kerja. implementation of Corporate Governance
9. Melakukan review terhadap monitoring sistem prosedur 10. Manage the implementation of the Anti-Money
dan kebijakan di setiap Divisi/Unit Kerja terkait dengan Laundering and Combating the Financing of Terrorism
pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan (AML-PPT), Gratification Control Program (PPG), Whistle
10. Mengelola pelaksanaan program Anti Pencucian Uang Blower System (WBS) and LHKPN.
dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU-PPT),
Program Pengendalian Gratifikasi (PPG), Whistle Blower
System (WBS) dan LHKPN.

11. Melakukan pemantauan atas kepatuhan dalam 11. Conduct compliance monitoring in implementing proram
menerapkan proram APU-PPT dan Program APU-PPT and Gratification Control Program, LHKPN and
Pengendalian Gratifikasi, LHKPN dan WBS. WBS.
12. Mengusulkan kebijakan tertulis program APU-PPT 12. Propose a written policy APU-PPT program to the Board.
kepada Direksi. 13. Evaluate the results of the study of aspects of the bank’s
13. Mengevaluasi hasil kajian aspek kepatuhan terhadap internal regulatory compliance, among others in the form
peraturan internal bank antara lain berupa Surat of the Decree, Circular and other appropriate forms of
Keputusan, Surat Edaran dan bentuk surat lainnya governance manuscript letters bank which is the official
sesuai tata naskah bank yang merupakan naskah dinas script and setting the applicable determination either
penetapan dan pengaturan yang berlaku baik yang telah had to walk or proposed.
berjalan ataupun yang diajukan. 14. Ensure and monitor bank compliance to commitments
14. Memastikan dan memonitoring kepatuhan bank made by the bank and/or other competent supervisory
terhadap komitmen yang dibuat oleh bank kepada dan/ authority.
atau otoritas pengawas lain yang berwenang. 15. Develop and monitor the functions of Quality Assurance
15. Mengembangkan dan memonitoring fungsi Quality (QA) on the entire bank’s business activities at every
Assurance (QA) pada seluruh kegiatan usaha bank pada level of the organization.
setiap jenjang organisasi. 16. Monitor the implementation of the integrated needs.
16. Memantau pelaksanaan kebutuhan terintegrasi. 17. To develop tools/tool in order to improve the compliance
17. Mengembangan tools/sarana dalam rangka culture.
meningkatkan budaya kepatuhan. 18. To coordinate the preparation, development and
18. Melakukan koordinasi dalam penyusunan, pengembangan application of policies and / or guidelines to support the
dan pengaplikasian kebijakan dan/atau panduan untuk smooth process of managing the Compliance Division.
mendukung kelancaran proses pengelolaan Divisi 19. Prepare, coordinate and propose a program of work of
Kepatuhan. the Compliance Division to the Director in charge of the
19. Mempersiapkan, mengkoordinasikan dan mengusulkan budget and control the use of the Compliance Division to
program kerja Divisi Kepatuhan kepada Direktur yang comply with the work program.
membidangi serta mengontrol penggunaan anggaran 20. Maintaining and improving the quality of staff of
Divisi Kepatuhan agar sesuai dengan program kerja the Division of Compliance in terms of performance
tersebut. effectiveness.
20. Membina dan meningkatkan kualitas Staf Divisi 21. Develop and facilitate communication with the Division/
Kepatuhan dalam hal efektivitas kinerja. Unit Other work, the Regional Office, Branch Office, in
21. Mengembangkan dan memfasilitasi komunikasi dengan terms of managing the performance and activities of
Divisi/Unit Kerja lain, Kantor Wilayah, Kantor Cabang, the Compliance Division.
dalam hal pelaksanaan pengelolaan kinerja dan aktivitas 22. Manage the implementation of risk management in the
Divisi Kepatuhan. Compliance Division.
22. Mengelola penerapan manajemen risiko di Divisi 23. Implementing the principle of prudence and adherence
Kepatuhan. to regulations Regulator and legislation, as well as other
23. Melaksanakan prinsip kehati-hatian dan kepatuhan applicable Internal Regulations.
terhadap Peraturan Regulator dan Peraturan Perundang- 24. Monitoring Compliance Division’s entire field of work in
undangan, serta Peraturan Intern lainnya yang berlaku. accordance with applicable regulations.
24. Memonitor seluruh bidang kerja Divisi Kepatuhan sesuai 25. Socializing bank’s internal provisions and other
dengan ketentuan yang berlaku. provisions relating to the scope of duties within the
25. Mensosialisasikan ketentuan-ketentuan internal bank division.
dan ketentuan lain yang berkaitan dengan ruang lingkup 26. To coordinate the provision of data/documents related
tugas di lingkungan divisinya. to internal and external examination in accordance with
26. Melakukan koordinasi dalam penyediaan data/dokumen applicable regulations and the limits of the authority
terkait dengan pemeriksaan internal & eksternal sesuai granted by the Board of Directors.
dengan ketentuan yang berlaku dan batas kewenangan
yang diberikan oleh Direksi.

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
479
27. Melakukan koordinasi dalam rangka menindaklanjuti 27. To coordinate in order to follow up the findings of the
temuan hasil pemeriksaan eksternal sesuai dengan external examination results in accordance with the
batas kewenangan yang diberikan Direksi. limits of the authority given to the Board of Directors.
Program Kerja Satuan Kerja Kepatuhan Compliance Unit Work Programme 2015
Tahun 2015
Membuat langkah-langkah dalam rangka mendukung Make steps in order to support the creation of a Culture of
terciptanya Budaya Kepatuhan pada setiap jenjang Compliance at every level of the organization.
organisasi. 1. Monitoring of the commitments of the Bank for
1. Monitoring pemenuhan komitmen Bank atas laporan examination reports the Financial Services Authority,
hasil pemeriksaan Otoritas Jasa Keuangan, dan/atau and/or other competent supervisory authorities
Otoritas pengawas lain yang berwenang 2. Conduct a review of policies and procedures related
2. Melakukan review atas kebijakan dan prosedur terkait to business activities of banks that have been imposed
kegiatan usaha bank yang telah diberlakukan berdasarkan by the new provision of information from institutions/
adanya informasi ketentuan baru dari lembaga/ instansi agencies, proposals from related units or initiatives
terkait, usulan dari unit kerja terkait atau inisiatif Divisi Compliance Division.
Kepatuhan. 3. Conduct a review of the draft policies and procedures
3. Melakukan pengkajian terhadap draft kebijakan dan related to business activities proposed by the Bank
prosedur terkait kegiatan usaha Bank yang diusulkan related work units
oleh unit kerja terkait 4. recapitulation and monitoring Reporting to be submitted
4. Melakukan rekapitulasi dan monitoring Pelaporan untuk to the Board of the Bank and/or the Financial Services
disampaikan kepada Pengurus Bank dan/atau Otoritas Authority
Jasa Keuangan 5. Compile the provisions of the Bank’s internal and
5. Melakukan Kompilasi ketentuan-ketentuan Internal external inputted into the Group Evaluation and
maupun eksternal Bank yang diinput kedalam database Reporting database and disseminated to the Division/
Grup Evaluasi dan Pelaporan dan disosialisasikan ke Unit, Regional Offices and Branch Offices bank bjb
Divisi/Unit, Kantor Wilayah dan Kantor Cabang bank bjb 6. Submission of materials Compliance Culture socialization
6. Penyampaian materi sosialisasi Budaya Kepatuhan baik through employee education and training programs
melalui program pendidikan dan pelatihan pegawai conducted by the Office or Branch.
ataupun dilaksanakan dengan mendatangi Kantor 7. To coordinate with the Commission in the implementation
Cabang. of control guidelines Gratuities and Reporting State
7. Melakukan koordinasi dengan KPK dalam penerapan Officials Wealth Report (LHKPN) bjb bank environment.
Pedoman pengendalian Gratifikasi dan Pelaporan 8. Implementation of management reporting/complaint of
Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) violation (WBS).
dilingkungan bank bjb. 9. Reviewed the fields of operational/non-operational are
8. Pelaksanaan pengelolaan pelaporan/pengaduan deemed necessary to be made a new Sheet Compliance/
pelanggaran (WBS). evaluation of the existing Compliance Sheet.
9. Melakukan review atas bidang-bidang operasional/
non operasional yang dipandang perlu untuk dibuatkan
Compliance Sheet baru/evaluasi atas Compliance Sheet
yang telah ada.

Pelaksanaan Program Kerja Fungsi Implementation of the Work Program of

Kepatuhan Tahun 2015 the Year 2015 Compliance Function
Seluruh Program kerja tersebut telah dilaksanakan. The entire work program has been implemented.
Struktur Organisasi Fungsi Kepatuhan Organizational Structure Compliance

Function
Kepatuhan & Manajemen

Risiko
Compliance & Risk Management
Kepatuhan
Compliance
Pengkajian & Pengembangan

Pengelolaan & Evaluasi
Kepatuhan Pengelolaan Program APU-PPT
Kepatuhan
Pengkajian & Pengembangan Pengelolaan Program APU-PPT
Pengelolaan & Evaluasi Kepatuhan
Kepatuhan
PENERAPAN PROGRAM ANTI PENCUCIAN IMPLEMENTATION OF ANTI-MONEY

UANG (APU) DAN PENCEGAHAN LAUNDERING (AML) AND COMBATING THE
PENDANAAN TERORISME (PPT) FINANCING OF TERRORISM (PPT)
Pelaksanaan program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Implementation of the Anti-Money Laundering and
Pendanaan Terorisme atau disebut juga dengan APU-PPT Combating the Financing of Terrorism also called APU-PPT
(dalam bahasa Inggris: Anti Money Laundering and Counter (in English: Anti-Money Laundering and Counter Terrorism
Terrorism Financing/AML-CFT) merupakan program yang Financing / AML-CFT) is a program that is implemented
dilaksanakan secara berkesinambungan dalam rangka on an ongoing basis in order to fulfill obligations under
pemenuhan kewajiban berdasarkan ketentuan-ketentuan the provisions of the Act number 8 of 2010 Concerning
Undang-Undang nomor 8 Tahun 2010 Tentang Pencegahan the Prevention and Combating Money Laundering, Bank
dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang, Indonesia Regulation No. 14/27 / PBI / 2012 dated 28 December
Peraturan Bank Indonesia nomor 14/27/PBI/2012 tanggal 28 2012 on the application of the Anti-Money Laundering and
desember 2012 Tentang penerapan program Anti Pencucian Prevention of Terrorism Financing for Commercial Bank
Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme bagi Bank and Bank Indonesia Circular Letter No. 15/21 / DPNP / 2013
Umum dan Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 15/21/ Date June 14, 2013 Concerning the Application of Anti-Money
DPNP/2013 Tanggal 14 Juni 2013 Perihal Penerapan Program Laundering and Prevention of Terrorism Financing for
Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme Commercial Bank.
bagi Bank Umum.
Selama Tahun 2015, sebagai langkah keseriusan dalam During 2015, as a measure of seriousness in implementing
menerapkan program APU-PPT, Perseroan telah APU-PPT program, the Company has undertaken the
melaksanakan kegiatan sebagai berikut: following activities:

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
481
1. Melakukan pemantauan terhadap transaksi-transaksi 1. To monitor the financial transactions to do more in-
Keuangan untuk dilakukan analisa lebih mendalam depth analysis of the potential occurrence of Suspicious
terhadap potensi terjadinya Transaksi Keuangan Transactions.
Mencurigakan. 2. monitoring of financial transactions in cash to a certain
2. Melakukan pemantauan terhadap transaksi-transaksi extent to do reporting to INTRAC.
keuangan tunai dengan batas tertentu untuk dilakukan 3. To monitor the financial transactions transfer funds
pelaporan kepada PPATK. to and from Foreign Affairs to do the reporting to the
3. Melakukan pemantauan terhadap transaksi-transaksi INTRAC.
keuangan transfer dana dari dan ke Luar Negeri untuk 4. To coordinate the submission of reports by other work
dilakukan pelaporan kepada PPATK. units on the delivery of Suspicious Transaction Reports
4. Melakukan koordinasi penyampaian laporan dengan unit (LTKM) and the Financial Transaction Reports Cash
kerja lain terhadap penyampaian Laporan Transaksi (LTKT) and the Financial Transaction Reports Reports
Keuangan Mencurigakan (LTKM) serta Laporan Transaksi of Fund Transfer and Out of State (LTKL) that must be
Keuangan Tunai (LTKT) dan Laporan Laporan Transaksi reported to the INTRAC.
Keuangan Transfer Dana dari dan Keluar Negeri (LTKL) 5. Perform maintenance and monitoring of customer
yang wajib dilaporkan kepada PPATK. profiles with lists of people and institutions that must
5. Melakukan pemeliharaan dan pemantauan terhadap profil be monitored issued by the competent authority, both
nasabah dengan daftar-daftar orang maupun lembaga nationally and internationally.
yang wajib dipantau yang dikeluarkan oleh otoritas yang 6. To monitor the customers who used the suspect or
berwenang baik nasional maupun internasional. defendant of an offense by the authorities either of
6. Melakukan pemantauan terhadap nasabah yang dijadikan the mass media and by other information from official
Tersangka atau Terdakwa suatu tindak pidana oleh sources.
pihak yang berwenang baik dari media massa maupun 7. Undertake monitoring of the implementation of
berdasarkan informasi lainnya dari sumber yang resmi. customer data updating by all working units and
7. Melakukan kegiatan pemantauan terhadap pelaksanaan branches.
pengkinian data nasabah oleh seluruh unit kerja dan 8. To fulfill the implementation of the opening of the
cabang. Company’s business relationships with correspondent
8. Melakukan pemenuhan pelaksanaan pembukaan banks of the aspects of the APU-PPT.
hubungan usaha Perseroan dengan bank koresponden 9. Undertake an assessment through feedback or opinions
dari aspek APU-PPT. towards the activities as well as new banking products
9. Melakukan pengkajian melalui masukan atau pendapat that are closely related to the implementation of the
terhadap aktivitas-aktivitas maupun produk-produk obligations APU-PPT program prior to the activity and
baru perbankan yang berkaitan erat dengan kewajiban the product is run.
penerapan program APU-PPT sebelum aktivitas dan 10. Conducting socialization through education and training
produk tersebut dijalankan. APU-PPT to employees of the Company in order to
10. Melaksanakan kegiatan sosialisasi melalui pendidikan improve the understanding of the application program
dan pelatihan APU-PPT terhadap karyawan Perseroan APUPPT in related units, and increase understanding of
dalam rangka meningkatkan pemahaman atas penerapan the risks of money laundering and terrorism financing.
program APUPPT di unit kerja terkait, dan meningkatkan 11. To coordinate in order to procure and APU-PPT
pemahaman atas risiko pencucian uang dan pendanaan application development banks to comply with the
terorisme. growing and increasing activity in terms of increasing
11. Melakukan koordinasi dalam rangka pengadaan dan the number of clients and a number of bank transactions.
pengembangan aplikasi APU-PPT bank dalam rangka 12. To coordinate and monitor the implementation of
penyesuaian dengan semakin berkembang dan program policies APU-PPT with relevant work units that
bertambahnya aktivitas dari segi penambahan jumlah interacts with Customers.
nasabah dan jumlah transaksi bank.
12. Melakukan koordinasi dan pemantauan terhadap
pelaksanaan kebijakan program APU-PPT dengan unit
kerja terkait yang berhubungan dengan Nasabah.

Adapun pelaksanaan program APUPPT selama tahun 2015 The implementation of the program during 2015 APUPPT in
dalam angka adalah sebagai berikut: figures is as follows:
Aktivitas Jumlah Aktivitas
Laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan (LTKM) 90 Laporan Laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan (LTKM)
Laporan Transaksi Keuangan Tunai (LTKT) 15.222 Laporan Laporan Transaksi Keuangan Tunai (LTKT)
Laporan Transaksi Keuangan Transfer Dana dari 32.267 laporan Laporan Transaksi Keuangan Transfer Dana dari
dan Keluar Negeri (LTKL) dan Keluar Negeri (LTKL)
Korespondensi dengan pihak yang berwenang 81 Korespondensi Korespondensi dengan pihak yang berwenang
terkait dengan APU-PPT terkait dengan APU-PPT
Pengkajian terkait APU-PPT 5 Kajian Pengkajian terkait APU-PPT
Pengisian Kuisioner dengan bank korespondensi 24 Bank Koresponden Pengisian Kuisioner dengan bank korespondensi
Pemantauan Jumlah Pegawai yang telah mengikuti 1.687 Pegawai Pemantauan Jumlah Pegawai yang telah mengikuti
Pelatihan Materi APU-PPT Pelatihan Materi APU-PPT
Divisi Audit Internal

Internal Audit Division
Divisi Audit Internal (DAI) merupakan bagian dari struktur Internal Audit Division (forehead) is part of the internal
pengendalian internal dan merupakan segala bentuk kegiatan control structure and is any activity related to audit and
yang berhubungan dengan audit dan pelaporan hasil audit reporting the results of an audit of the implementation
mengenai terselenggaranya struktur pengendalian secara of the control structure in a coordinated manner in every
terkoordinasi dalam setiap tindakan manajemen Bank. action the Bank’s management.
Tugas dan Tanggung Jawab Sesuai Duties and Responsibilities Under Charter/
Charter/Piagam Audit Intern Internal Audit Charter
Piagam Audit Intern Perseroan ditetapkan berdasarkan Surat Company Internal Audit Charter stipulated by the Decree
Keputusan Direksi No. 657/SK/DIR-DAI/2009 tertanggal 30 of Directors No. 657/SK/DIR-DAI/2009 dated June 30,
Juni 2009 tentang Piagam Internal Audit Charter PT Bank 2009 of the Internal Audit Charter Charter PT Bank Jabar
Jabar Banten. Pelaksanaan fungsi audit intern bank yang Banten. The internal audit function effective bank shall
efektif wajib memastikan pemeriksaan dan penilaian atas ensure the examination and assessment of the adequacy
kecukupan dan efektivitas struktur pengendalian intern and effectiveness of the internal control structure and the
serta kualitas kinerja bank dalam rangka menjaga dan quality of the performance of the bank in order to safeguard
mengamankan kegiatan usaha bank. and secure banking operations.
Fungsi DAI (Divisi Audit Internal) adalah membantu tugas DAI function (Internal Audit Division) is assisting the
Direktur Utama dan Dewan Komisaris dalam melakukan Director and the Board of Commissioners in monitoring /
pengawasan/pengendalian intern serta berperan sebagai internal control as well as acting as a consultant for internal
konsultan bagi pihak-pihak intern yang membutuhkan, parties in need, especially those concerning the scope of
terutama yang menyangkut ruang lingkup tugasnya yaitu: their duties, namely:
1. Mengkaji efisiensi dan efektivitas sistem pengendalian 1. Assess the efficiency and effectiveness of the system
intern dan manajemen risiko yang berlaku melalui of internal control and risk management applicable
kegiatan audit intern berdasarkan penerapan GCG dan through internal audit activities by the implementation
prinsip kehati-hatian. of GCG and the precautionary principle.

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
483
a. Menciptakan dan mengembangkan sistem a. Creating and developing the internal audit
audit intern Perseroan serta menetapkan kebijakan system of the Company and establish policies and
dan prosedur pelaksanaan audit intern yang sesuai procedures for the implementation of internal audit
dengan perkembangan usaha bank berdasarkan GCG in accordance with the business development bank
dan prinsip kehati-hatian. based GCG and the precautionary principle.
b. Mengkaji ketaatan pelaksanaan sistem pengendalian b. Assess adherence and implementation of the
intern dan manajemen risiko yang berlaku melalui internal control system applicable risk management
kegiatan audit intern. through internal audit activities.
c. Merencanakan, melaksanakan, dan melaporkan c. Plan, implement, and report test results to the
hasil pemeriksaan kepada Direktur Utama dan Managing Director and the Board of Commissioners
Dewan Komisaris serta memantau perencanaan dan and monitor the planning and implementation of the
pelaksanaan tindak lanjut hasil audit. follow-up results of the audit.
d. Bekerja sama di bidang pengawasan dengan unit d. Cooperate in the field of supervision with internal
organisasi intern dan ekstern. and external organizational unit.
f. Pemeriksaan dan penilaian terhadap keandalan f. Examination and assessment of the reliability of the
sistem pengendalian intern pada Teknologi Sistem internal control system in Information Technology
Informasi (TSI) yang berjalan maupun yang sedang Systems (TSI) that run or are being developed.
dikembangkan. g. Reviewing any proposal or proposals, policies or
g. Mengkaji setiap usulan atau proposal, kebijakan atau systems and procedures and provide feedback on
sistem dan prosedur dan memberi tanggapan atas the adequacy of the internal control system and the
kecukupan sistem pengendalian intern dan risiko risk in the policy or procedures of the system based
dalam kebijakan atau sistem prosedur tersebut on the implementation of GCG and the precautionary
berdasarkan penerapan GCG dan prinsip kehati- principle.
hatian.
Fungsi Satuan Kerja Audit Internal (SKAI) The function of the Internal Audit Unit (SKAI)
Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) merupakan mitra bisnis Internal Audit Unit (SKAI) is a business partner of all work
seluruh unit kerja yang berfungsi memberikan assurance dan units which function is to provide assurance and consulting
consulting yang independen dan obyektif dalam memberikan independent and objective in making recommendations
rekomendasi yang bernilai tambah dan memperbaiki added value and improve the operations of the organization.
operasional organisasi. SKAI membantu organisasi dalam SKAI assist the organization in achieving its objectives
mencapai tujuannya dengan cara mengevaluasi dan by evaluating and improving the effectiveness of risk
meningkatkan efektivitas manajemen risiko, pengendalian management, internal control and governance processes.
intern dan proses tata kelola. Dalam melaksanakan peran In performing its role as a strategic business partner and
sebagai strategic business partner dan konsultan, DAI consultant, DAI sets the pace of work by the scope of the
menetapkan langkah kerja dengan ruang lingkup tugas following duties; 1. Assess the efficiency and effectiveness
sebagai berikut; 1. Mengkaji efisiensi dan efektifitas sistem of the system of internal control and risk management
pengendalian intern dan manajemen risiko yang berlaku applicable through internal audit activities by the
melalui kegiatan audit intern berdasarkan penerapan Good implementation of Good Corporate Governance and the
Corporate Governance dan prinsip kehati-hatian (Prudential precautionary principle (Prudential Banking).
Banking).
2. Menciptakan dan mengembangkan sistem audit intern 2. Create and develop the Company’s internal audit
Perseroan serta menetapkan kebijakan dan prosedur system and establishing policies and procedures for
pelaksanaan audit intern sesuai dengan perkembangan the implementation of internal audit in accordance
usaha bank berdasarkan penerapan Good Corporate with the bank’s business development is based on the
Governance dan prinsip kehati-hatian (prudential implementation of Good Corporate Governance and the
banking). precautionary principle (prudential banking).
a. Mengkaji ketaatan pelaksanaan sistem a. Assess adherence and implementation of the
pengendalian intern dan manajemen risiko yang internal control system applicable risk management
berlaku melalui kegiatan audit. through auditing.

b. Merencanakan, melaksanakan dan melaporkan b. Plan, implement and report test results to the
hasil pemeriksaan kepada Direktur Utama dan Managing Director and the Board of Commissioners
Dewan Komisaris serta memantau perencanaan dan and monitor the planning and implementation of
pelaksanaan tindak lanjut. follow-up.
c. Bekerja sama di bidang pengawasan dengan unit c. Cooperate in the field of supervision with internal
organisasi intern dan ekstern. and external organizational unit.
d. Pemeriksaan dan penilaian terhadap keandalan d. Examination and assessment of the reliability of
sistem pengendalian intern pada Teknologi the system of internal controls on information
informasi (TSI) yang berjalan maupun yang sedang technology (TSI) that run or are being developed.
dikembangkan. e. Reviewing any proposal or proposals, policies or
e. Mengkaji setiap usulan atau proposal , kebijakan atau systems and procedures and provide feedback
sistem dan prosedur dan memberikan tanggapan on the adequacy of the internal control and risk in
atas kecukupan sistem pengendalian internal dan the policy or procedures of the system based on
risiko dalam kebijakan atau sistem prosedur tersebut the principles of good corporate governance and
berdasarkan prinsip Good Corporate Governance prudential principles (prudential banking).
dan prinsip kehati- hatian (prudential banking). f. In support of an effective investigation, DAI develop
f. Dalam mendukung pemeriksaan yang efektif, DAI aplilkasi based technology.
mengembangkan aplilkasi berbasis teknologi.
Struktur Dan Kedudukan Structure and Position
Divisi Audit Internal (DAI) merupakan bagian dari Internal Audit Division (DAI) is part of the internal control
struktur pengendalian internal serta memiliki tugas structure and has the task to evaluate and take an active role
untuk mengevaluasi dan berperan aktif dalam in improving the effectiveness of the Internal Control System
peningkatan efektivitas Sistem Pengendalian Intern on an ongoing basis with regard to the implementation of
secara berkesinambungan berkaitan dengan pelaksanaan the Bank’s operational potential losses in the achievement
operasional Bank yang berpotensi menimbulkan kerugian of the target set by the bank management.
dalam pencapaian sasaran yang telah ditetapkan oleh
manajemen bank.
Berdasarkan Struktur Organisasi yang berlaku dan telah Based on the Organizational Structure in force and has been
disahkan oleh Direksi melalui surat Keputusan Direksi endorsed by the Decision of the Board of Directors by letter
nomor 621/SK/DIR-PS/2015 tanggal 1 Juli 2015 perihal number 621/SK/DIR-PS/ 2015 dated July 1, 2015 concerning
Struktur Organisasi PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Organizational Structure Regional Development Bank of
Barat dan Banten, Tbk. Divisi Audit Internal berada dalam West Java and Banten, Tbk. Internal Audit Division in the line
garis komando Direktur Utama dan garis koordinasi Komite of command of Director and Audit Committee coordination
Audit. line.

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
485
DEWAN KOMISARIS
DIREKTUR UTAMA
President Director
KOMITE AUDIT
Audit Committee
PEMIMPIN DIVISI
Head Division
GRUP AUDIT GRUP SERVICE DEVELOPMENT

GRUP AUDIT UMUM GRUP ANTI FRAUD & QUALITY ASSURANCE GRUP ANTI FRAUD
TEKNOLOGI INFORMASI
GENERAL AUDIT GROUP ANTI FRAUD GROUP SERVICE DEVELOPMENT & QUALITY ANTI FRAUD GROUP
INFORMATION TECHNOLOGY AUDIT
GROUP ASSURANCET GROUP
PEMIMPIN GRUP PEMIMPIN GRUP PEMIMPIN GRUP
GROUP HEAD GROUP HEAD PEMIMPIN GRUP GROUP HEAD
PEMIMPIN GRUP
GROUP HEAD GROUP HEAD
Pemimpin Divisi Audit Internal
GEGEG MINTOROGO
Sejak Juni 2015, Divisi Audit Internal dipimpin oleh Gegeg Since June 2015, the Internal Audit Division headed by Gegeg
Mintorogo yang memiliki sertifikasi Qualified Internal Mintorogo which is certified Qualified Internal Auditor.
Auditor.

Pemimpin Divisi Audit Internal periode Januari 2015 sd. Internal Audit Division Head period till January 2015. now
sekarang di pimpin oleh Bapak Gegeg Mintorogo. Beliau headed by Mr. Gegeg Mintorogo. He has had experience for
telah memiliki pengalaman selama lebih kurang 30 (tiga less than 30 (thirty) years in the field of banking operations,
puluh) tahun di bidang perbankan baik bidang operasional, business and auditing.
bisnis maupun auditing.
Riwayat hidup Pemimpin Divisi Audit Internal Perseroan Biography Leader Internal Audit Division are as follows:
Audit Umum Public audit
No Nama | Name Jabatan | Position
1 Ade Supriatna Pemimpin Grup | Head Group

2 Budiman Effendi Pemimpin Grup | Head Group
3 Bustami Pemimpin Grup | Head Group
4 Firman Ahmad Hidayat Pemimpin Grup | Head Group
5 Ipon Nursoleha Pemimpin Grup | Head Group
6 Hamdan Astadipura Manager
7 Rizky Adhisantika R Manager
8 Indra Permana Senior Officer
9 Bambang Sulistiyo Adi Officer
10 Rizky Rihmansyah Officer
11 Randy Herlambang Officer
12 Dwi Setio Utari Officer
13 Hadi Purwanto Officer
14 Sieska Pratiwi Officer
15 Dhea Ekadita P Officer
16 Muhammad Bhakti Wahana Junior Staf
17 Wildanul Muqqodas Junior Staf
18 Moch Nurdin Junior Staf
19 Firman Aprianto Junior Staf
20 Dody Apriadi Junior Staf
21 Arif Satya Nugraha Junior Staf
22 Fazlurrahman Junior Staf
23 Akhmad Muhari Gandamanah Junior Staf
24 Agung Widodo Junior Staf
25 Noval Maulana S Junior Staf
26 Mega Pertiwi Junior Staf
Audit Teknologi Informasi Audit of Information Technology
1 Aldy Edwin Dalimartha Pemimpin Grup | Head Group

2 Ipan Gumilar Manager
3 Saldi Prasono Sal Manager
4 Bay Aprian Officer
5 Taajul Arifin Junior Staf
6 M Dikdik Miliardi Junior Staf
Audit Anti Fraud Audit Anti-Fraud
1 Iswahyudi Pemimpin Grup | Head Group

2 Umar Peruk Manager

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
487
3 Donny Samudera Rachmawan Officer

4 Raden Danang Seno Adhi Junior Staf
5 Ikhsan Zainul Rico Junior Staf
Service Development & Quality Assurance (SDQA) Service Development & Quality Assurance (SDQA)
1 Wawan Hernawan Pemimpin Grup | Head Group

2 Anggi Anggraeni S Officer
3 Novianti Asri Dewi Officer
4 Engkris Trisyami Officer
5 Ferry Herdiyanto Junior Staf
6 Putri Desiani Muchtar Junior Staf
Kualifikasi dan Sertfikasi Profesi Qualifications and Professional

Certification
Auditor internal profesi yang membutuhkan kemampuan The internal auditor profession that requires a greater
yang lebih dibandingkan dengan unit kerja lainnya. Salah ability than the other work units. One parameter that is a
satu parameter yang menjadi tolak ukur kemampuan dan benchmark for the auditor’s ability and expertise is banking
keahlian auditor adalah pengalaman perbankan baik dari experience both in terms of operations, business and
segi operasional, bisnis dan supporting. Selain pengalaman support. Besides banking experience, level of education and
perbankan, strata pendidikan dan sertifikasi juga merupakan certification is also an important factor.
faktor penting.
Jumlah pegawai dan Pengalaman Perbankan The number of employees and Banking Experience
No Masa Kerja | Working Period Jumlah Pegawai | Total Employees
1 < 1 Tahun | Year 2

2 1 - 2 Tahun | Year 2
3 2 - 5 Tahun | Year 22
4 6 - 10 Tahun | Year 10
5 10 - 20 Tahun | Year 2
6 20 Tahun | Year 6
Total 44
Jenjang Pendidikan Education Level
No Jabatan | Position Jumlah
1 S2 10
2 S1 34
Sertifikasi Profesi Professional Certification
No Jenis Sertifikasi Jumlah
1 BSMR1 12
2 BSMR2 9
3 BSMR3 6
4 BSMR4 1
5 BSMR5 -
6 QIA 1
7 ERMCP 1
8 CA/PIA 2
9 BREVET A&B 2

Pihak yang Mengangkat dan The parties appoint and dismiss the
Memberhentikan Ketua Unit Audit Internal Chairman of the Internal Audit Unit
Pengangkatan dan pemberhentian Pemimpin Divisi Audit The appointment and dismissal of Internal Audit Division
Internal merupakan wewenang Direktur Utama atas Head is a Director of the approval authority of the Board of
persetujuan Dewan Komisaris. Selain itu, pengangkatan dan Commissioners. Moreover, the appointment and dismissal
pemberhentian jabatan Pemimpin Divisi Audit Internal wajib of the post of Leader of the Internal Audit Division shall be
dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan. reported to the Financial Services Authority.
Sistem Pengendalian Internal

Internal Control System
Ruang lingkup pelaksanaan audit umum dalam rangka The scope of the implementation of a general audit in order
mengevaluasi sistem pengendalian internal meliputi: to evaluate the internal control system include:
1. Aspek Keuangan dan Ketaatan mencakup: 1. Financial Aspects and Obedience include:
a. Kebenaran, kelengkapan dan ketepatan waktu atas a. Correctness, completeness and timeliness of the
informasi yang disajikan dalam laporan manajemen information presented in the management reports
dan laporan keuangan. and financial statements.
b. Ketaatan terhadap kebijakan dan ketentuan yang b. Adherence to policies and regulations that have
telah ditetapkan (compliance objectives/compliance been set (compliance objectives / compliance audit),
audit), menguji kegiatan dan operasi keuangan examine the activities and financial operations
(financial process) dari objek pemeriksaan untuk (financial process) of the object of examination to
meyakini bahwa seluruh hak dan kewajiban yang believe that all rights and obligations arising from
timbul dari transaksi yang diotorisasi, telah dibukukan the transaction is authorized, has been recorded
dengan benar. Disamping itu, untuk meyakini bahwa correctly. In addition, to believe that the activities do
kegiatan yang dilakukan tidak bertentangan dengan not conflict with the system and the procedures and
sistim dan prosedur serta peraturan yang berlaku. regulations.
2. Aspek Operasional, meliputi: 2. Operational Aspects, include:

a. Penilaian Daya Guna dan Kehematan a. Usability and effectiveness assessment
Mengidentifikasi, menganalisis dan menilai Identify, analyze and assess the rules that apply to
peraturan yang berlaku pada setiap aspek dari every aspect of the organization, programs and
organisasi, program dan kegiatan yang diaudit untuk activities to be audited to consider whether the
mempertimbangkan apakah praktek yang dilakukan practices can still be cultivated more efficient or
masih dapat diusahakan lebih hemat atau lebih more efficient.
berdaya guna. b. Assessment Results Guna and Benefits
b. Penilaian Hasil Guna dan Manfaat Identify, analyze and assess the depth of strategy,
Mengidentifikasi, menganalisis dan menilai secara policy, goals (objectives) and objectives (goals)
mendalam tentang strategi, kebijakan, sasaran units are examined, in order to understand the
(objectives) dan tujuan (goals) unit yang diperiksa, results that were expected from the activities of
untuk dapat memahami hasil yang sebenarnya the unit. Besides that, also tested sufficiently on the
diharapkan dari kegiatan unit tersebut. Disamping implementation of activities in order to determine
itu, juga melakukan pengujian secukupnya terhadap whether the activities are carried out in accordance
pelaksanaan kegiatan untuk dapat menentukan with the regulations and achieve the expected
apakah kegiatan tersebut dilaksanakan sesuai dengan results.
peraturan dan mencapai hasil yang diharapkan.

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
489
Substansi dari audit aspek operasional ini adalah pengujian The substance of the audit of the operational aspects of
oleh Auditor Intern mengenai efisiensi dan efektivitas dari this is the test by the Internal Auditors on the efficiency
pelaksanaan kegiatan (performance objectives), pencapaian and effectiveness of the implementation of activities
tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. (performance objectives), the achievement of goals and
objectives that have been set.
Penjelasan Kesesuaian Sistem Pengendalian Explanation of Conformity in accordance

Internal sesuai COSO COSO Internal Control Systems
Di samping merujuk pada peraturan Bank Indonesia, In addition to referring to Bank Indonesia regulations, the
sistem pengendalian internal bank bjb telah merujuk bank’s internal control system bjb has referred to the
kepada kerangka kerja (framework) COSO (Comittee of framework (framework) COSO (Comittee of Sponsoring
Sponsoring Organizations of Tradeway Commission). Organizations of Tradeway Commission). Internal control is
Pengendalian Internal merupakan rangkaian proses yang a series of processes performed by the Board of Directors,
dilakukan oleh Direksi, Manajemen dan personil bank bjb Management and personnel bjb bank on an ongoing basis
secara berkesinambungan (on going basis) dalam rangka (on going basis) in order to provide reasonable assurance of
memberikan keyakinan yang memadai tentang pencapaian achieving the goal. Internal Control Objectives are:
tujuan. Tujuan Pengendalian internal adalah:
1. Efectiveness and Efficiency of Operation, yaitu 1. Efectiveness and Efficiency of Operation, the
efektifitas dan efisiensi penggunaan sumber daya effectiveness and efficiency of the use of company
perusahaan seperti aktiva tetap, personil, modal, resources such as fixed assets, personnel, capital,
reputasi, kemampuan produksi dan pengamanan sumber reputation, production capacity and securing resources.
daya.
2. Realibility of financial Report, yaitu penyajian laporan 2. Realibility of Financial Report, which is presenting the
yang akurat dan tepat waktu baik untuk internal dan reports are accurate and timely both for internal and
eksternal. external.
3. Compliance with applicable law and regulations, yaitu 3. Compliance with applicable law and regulations,
bahwa perusahaan telah mematuhi semua peraturan namely that the company has complied with all
yang berlaku antara lain undang-undang, peraturan applicable regulations, among others, laws, government
pemerintah, Peraturan Bank Indonesia, Perpajakan dan regulations, Bank Indonesia Regulation, Taxation and
Otoritas Jasa Keuangan. Financial Services Authority.
Keseuaian pelaksanaan pengendalian internal bank dengan Compliance of banks with the implementation of the internal
kerangka kerja pengendalian internal COSO adalah sebagai control framework of COSO internal control are as follows:
berikut:
1. Control Environment 1. Control Environment

Direksi dan Dewan Komisaris telah menetapkan The Board of Directors and Board of Commissioners has
beberapa kebijakan yang mencerminkan keseluruhan set some policies that reflect the overall management
pengendalian manajemen. control.
a. Menetapkan code of conduct bankir a. Establish a code of conduct banker
b. Penetapan nilai – nilai budaya perusahaan (corporate b. Determination of the value - the value of corporate
value) yang tercermin dalam 14 perilaku. culture (corporate value) are reflected in the behavior 14.
c. Penetapan Struktur Organisasi sesuai dengan model c. Organizational Structure Determination in accordance
bisnis perusahaan. with the company’s business model.

2. Risk Assessment 2. Risk Assessment

Sistem pengendalian intern yang efektif dapat Effective internal control system that can identify and
mengidentifikasi dan menelaah risiko yang secara analyze the risks that are material and will significantly
material dan signifikan akan mempengaruhi pencapaian affect the achievement of the goals and objectives of
tujuan dan sasaran Bank. Penelaahan harus mencakup the Bank. The review should cover all risks faced by the
seluruh risiko yang dihadapi Bank secara konsolidasi Bank on a consolidated basis (among others: credit risk,
(antara lain: risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, market risk, liquidity risk, operational risk, legal risk,
risiko operasional, risiko hukum, risiko reputasi, risiko reputation risk, compliance risk, and strategic risk).
kepatuhan, dan risiko strategik).
Manajemen puncak telah melakukan untuk Top management has done to identify, analyze
mengidentifikasi, menganalisa dan menilai 8 (delapan) and assess the 8 (eight) of consolidated risk. Risk
risiko secara konsolidasi. Divisi Manajemen Risiko , Divisi Management Division, Internal Audit Division and the
Audit Internal dan Divisi Kepatuhan berseinergis dalam Compliance Division berseinergis in identification and
melakukan identifikasi dan penilaian risiko. risk assessment.
3. Control Activities 3. Control Activities

Direksi telah menetapkan kebijakan yang mengatur agar The Board of Directors has established a policy
setiap aktivitas yang dijalankan oleh seluruh karyawan governing that all activities carried out by all employees
memiliki pengendalian internal yang memadai. Adapun have adequate internal controls. The measures include:
tindakan tersebut antara lain: a. Develop, establish and approve policies and standard
a. Menyusun, menetapkan dan menyetujui kebijakan operating procedures.
serta standar operasional prosedur. b. Determination and separation of duties and
b. Penetapan dan pemisahan tugas serta tanggung responsibilities of each employee in accordance
jawab setiap pegawai sesuai dengan jabatan. with the position.
c. Menetapkan kebijakan limit kewenangan otorisasi c. Establish policies limit the authority of the
d. Telah menetapkan dan menerapkan Bussiness authorization
Continuity Management seperti DRC (Disaster d. Have established and applied Bussiness Continuity
Recovery Center) dan BRC Bussiness Recovery Management as DRC (Disaster Recovery Center) and
Center. BRC Bussiness Recovery Center.
4. Information and Communication 4. Information and Communication

Informasi merupakan aspek penting dalam setiap Information is an important aspect in every activity
aktifitas perusahaan salah satunya dalam pengambilan of the company one of them in decision making. The
keputusan. Direksi telah membangun sistem informasi Board of Directors has built a system of information and
dan komunikasi yang efektif serta berkualitas. Adapun effective communication as well as quality. The policies
kebijakan dan tindakan yang telah dilakukan oleh and actions that have been taken by top management
manajemen puncak adalah sebagai berikut: are as follows:
a. Mengunakan aplikasi berbasis internet dengan a. Using Internet-based applications by taking into
memperhatikan tingkat keamanan dan tingkatan account the level of security and the level of access
akses sesuai dengan tugas dan tanggung jawab. in accordance with the duties and responsibilities.
b. Proses transaksi keuangan dan akuntansi telah b. Financial transaction processing and accounting have
menggunakan Standar terbaru yaitu PAPI (Peraturan been using the latest standards PAPI (Indonesian
Akuntansi Perbankan Indonesia). Banking Accounting Regulations).
c. Informasi keuangan perusahaan telah diaudit oleh c. That financial information has been audited by a
akuntan publik. public accountant.
4. Monitoring 4. Monitoring
Direksi melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan The Board of Directors shall evaluate internal controls
pengendalian internal dalam seluruh kegiatan bank in all activities of the bank by the Audit Report which
berdasarkan Laporan Hasil Audit yang telah disampaikan has been submitted to the Director and the Board of

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
491
kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris, serta Commissioners, as well as copies to the Director of
tembusan kepada Direktur Kepatuhan dan Manajemen Compliance and Risk Management. In addition, the
Risiko. Selain itu, Laporan Pokok – Pokok Hasil Audit Principal Report - Principal Results of Internal Audit
Internal disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan submitted to the Financial Services Authority every 6
setiap 6 (enam) bulan. (six) months.
a. Penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan atas a. Explanation of the evaluation conducted on
Efektivitas Sistem Pengendalian Intern Effectiveness of Internal Control System
Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan Based on the investigation conducted by the Internal
oleh Divisi Audit Internal terhadap sistem Audit Division of the internal control system bjb
pengendalian internal menunjukan bahwa bank bjb shows that the bank has established policies and
telah memiliki kebijakan dan control design dalam control design in running the company, although in
menjalankan kegiatan perusahaan, meskipun dalam practice there is still a minor drawback.
pelaksanaannya masih terdapat kelemahan minor.
Divisi Audit Internal menyampaikan rekomendasi Internal Audit Division shall make recommendations
kepada Direksi terkait perbaikan dan peningkatan to the Board of Directors related to the repair and
system pengendalian internal yang harus dilakukan improvement of the internal control system that
dan telah ditindaklanjuti melalui perbaikan dan should be done and has been followed up through
peningkatan sistem pengendalian internal. the repair and improvement of the internal control
system.
2. Informasi lain yang berkaitan dengan Pengawasan 2. Additional information relating to the Company
Intern Perusahaan Internal Audit
Audit Internal membantu Direksi dan Komisaris Internal Audit helps the Board of Directors and
dalam melaksanakan tata kelola bank, antara lain Commissioners in implementing the governance of
dengan: banks, among others, by:
a. Melakukan evaluasi yang obyektif atas risiko dan a. Conduct an objective evaluation of the risks and
sistem pengendalian intern yang berjalan saat internal control system currently running;
ini; b. Conduct a systematic analysis of business
b. Melakukan analisis yang sistematis atas proses processes and control;
bisnis dan pengendaliannya; c. Conduct a review to ensure the security of bank
c. Melakukan review untuk memastikan assets;
pengamanan Aset Bank; d. Delivering information on fraud (fraud);
d. Menyampaikan informasi atas terjadinya e. Ensuring the implementation of compliance with
kecurangan (Fraud); various regulations;
e. Memastikan pelaksanaan kepatuhan terhadap f. To review the operational and financial
berbagai peraturan yang berlaku; performance;
f. Melakukan review atas kinerja operasional dan g. Recommend the use of resources more
finansial; effectively and efficiently;
g. Merekomendasikan penggunaan sumber daya h. Conducting a review of the achievement of goals
agar lebih efektif dan efisien; and objectives;
h. Melakukan penelaahan terhadap pencapaian i. Provide feedback on adherence to Corporate
tujuan dan obyektif; Culture and Digest Sands of Conduct applicable
i. Memberikan masukan mengenai ketaatan Company Culture
terhadap Budaya Perusahaan dan Intisari Butir-
Butir Perilaku Budaya Perusahaan yang berlaku

Pelaksanaan Tugas 2015 Duties 2015
1. Pemeriksaan 1. Examination
Pemeriksaan dilakukan berdasarkan metodologi risk Examination conducted by risk based audit methodology
based audit yang memprioritaskan kepada area yang which gives priority to areas with high risk. Every year,
memiliki risiko tinggi. Setiap tahun, Divisi Audit Internal the Internal Audit Division prepare Annual Audit Work
menyusun Rencana Kerja Audit Tahunan sebagai Plan as a guide in the implementation of activities for
panduan dalam pelaksanaan kegiatan selama satu tahun. one year.
Adapun Rencana Kerja dan Realisasi Audit Internal Tahun The Work Plan and Realization of Internal Audit 2015, are as
2015, adalah sebagai berikut: follows:
Jenis Pemeriksaan | Checking Type Rencana | Plan Realisasi | Realization
Audit Umum
Divisi 3 3
Kantor Cabang 24 23
Audit Teknlogi Informasi
Aplikasi TI 4 4
Lingkungan TSI 3 3
Audit Khusus / Fraud 0 18
Audit Surprise 0 1
Terdapat rencana kerja yang tidak terealiasi disebabkan There is a work plan which was not realized due to increased
oleh peningkatan pemeriksaan menjadi audit khusus dan inspection and transfer into a special audit examination of
pengalihan pemeriksaan terhadap informasi yang diperoleh the information obtained from the whistleblower through
dari whistleblower melalui whistleblowing system. the whistleblowing system.
2. Pelaksanaan Tugas non Pemeriksaan 2. Duties non Inspection

Selain melakukan pemeriksaan, Divisi Audit Internal In addition to performing the inspection, the Internal
memiliki tugas untuk menyampaikan laporan pokok- Audit Division has the duty to submit a report on the
pokok hasil audit dan sebagai fasilitator pemeriksaan results of audits and facilitating external examinations.
eksternal. Pada tahun 2015, Divisi Audit Internal telah In 2015, the Internal Audit Division has submitted the
menyampaikan laporan audit fraud dan laporan pokok- audit report fraud and report on the results of the audit
pokok hasil audit kepada Otoritas Jasa Keuangan setiap to the Financial Services Authority each semester as
semester serta menjadi fasilitator pemeriksa Otoritas well as being a facilitator examiner Financial Services
Jasa keuangan, Bank Indonesia, dan BPK-RI Authority, Bank Indonesia, and the BPK-RI.
Jumlah Penyimpangan Internal (Internal Number of Internal Deviation (Internal

Fraud) Fraud)
Pengertian Fraud mengacu kepada Surat Edaran Bank Understanding Fraud refers to Bank Indonesia Circular
Indonesia Nomor 13/28/DPNP tanggal 9 Desember 2011 Letter No. 13/28 / DPNP dated December 9, 2011 regarding
perihal strategi anti fraud bagi Bank Umum. Jumlah anti-fraud strategy for commercial banks. Total bank bjb
penyimpangan internal bank bjb yang terjadi selama tahun internal fraud that occurred during 2015:
2015:

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
493
Jumlah kasus yang dilakukan oleh | The number of cases is done by
Anggota Dewan Komisaris dan

Anggota Direksi | Members of Pegawai Tetap | Permanent Pegawai Tidak Tetap |
Internal Fraud dalam 1 tahun | Internal Fraud in 1 the Board of Commissioners Employee Temporary Employees
year and Board of Directors
Tahun Tahun Tahun
Tahun Tahun Tahun
Sebelumnya | Sebelumnya | Sebelumnya |
Berjalan | Berjalan | Berjalan |
The Preceding The Preceding The Preceding
Current Year Current Year Current Year
Year Year Year
Total Fraud 0 0 24 10 0 2
Telah diselesaikan | Has been resolved 0 0 24 7 0 2
Dalam proses penyelesaian di internal Bank | In 0 0 0 3 0 0
the process of the settlement of internal Bank
Belum diupayakan penyelesaian | Completion has 0 0 0 0 0 0
not been sought
Telah ditindaklanjuti melalui proses hukum | Has 0 0 1 0 0 0
been followed through the legal process
Perkara Penting Yang Sedang Dihadapi

Perseroan/Entitas Anak/Anggota
Direksi/ Anggota Dewan Komisaris yang
Sedang Menjabat pada
Periode Laporan Tahunan
Important Case The Moderate Faced Company / Subsidiary /
Board of Directors / Board of Commissioners Who is Served On
Annual Reporting Period
Hingga tahun 2015, perkara penting yang sedang dihadapi Until 2015, the important matter at hand can be seen in the
dapat dilihat pada tabel di bawah ini: table below:
Jenis Perkara | Posisi Persero | Status Penyelesaian | Dampak Pada Perseroan |

No Pokok Perkara | Principal Case
Type of Case Position Persero Status Settlement Dampak Pada Perseroan
1 Perdata | Civil Gugatan Perlawanan Terhadap bank bjb Cabang PENGADILAN NEGERI : Tidak terdapat dampak
Eksekusi Agunan dari Roy Rahajasa Khusus Jakarta Menolak perlawanan Penggugat untuk seluruhnya yang signifikan terhadap
Jamin,dkk selaku Para Pelawan | selaku Terlawan perusahaan | There is no
Resistance Lawsuit Against Collateral | bank bjb Special PENGADILAN TINGGI : significant impact on the
Execution of Rahajasa Roy Yamin, et al Branch Jakarta as Saat ini sedang upaya Banding di Pengadilan Tinggi company
as the Pelawan the unchallenged oleh Roy Rahajasa Jamin, dkk.
DISTRICT COURT :
Plaintiff refused resistance entirety
HIGH COURT :
Currently under the effort of Appeal of the High Court
by Roy Rahajasa Jamin, et al.


2 Perdata | Civil Gugatan Perbuatan Melawan Hukum Bank bjb Cabang PENGADILAN NEGERI : Tidak terdapat dampak
terkait Penundaan Eksekusi Agunan Khusus Jakarta Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya yang signifikan terhadap
dari PT.Rahajasa Media Internet selaku selaku Tergugat | perusahaan | There is no
Penggugat | The lawsuit related Bank bjb Special PENGADILAN TINGGI : significant impact on the
Torts Collateral Delays Execution of Branch Jakarta as Saat ini sedang upaya Banding di Pengadilan Tinggi company
PT.Rahajasa Media Internet as Plaintiff Defendant oleh PT.Rahajasa Media Internet.
DISTRICT COURT :
Plaintiff refused to entirely
HIGH COURT :
by PT.Rahajasa Media Internet.
3 Perdata | Civil Gugatan Wanprestasi Oleh bank bjb Bank bjb selaku PENGADILAN NEGERI : Tidak terdapat dampak
kepada PT.Jasindo terkait Penolakan Penggugat | Bank Menolak gugatan Penggugat untuk sebagian. yang signifikan terhadap
Klaim asuransi atas kredit macet Bank bjb as Plaintiff perusahaan | There is no
bjb | Lawsuit Default By bjb bank’s PENGADILAN TINGGI BANDUNG : significant impact on the
refusal to PT.Jasindo related insurance Menguatkan putusan Pengadilan Negeri company
claims on bad loans Bank bjb
MAHKAMAH AGUNG :
Pihak Jasindo telah melakukan upaya hukum Kasasi
DISTRICT COURT :
Plaintiff refused to part.
HIGH COURT BANDUNG:

District Court upheld the verdict
SUPREME COURT :
Jasindo parties have to take legal actions Cassation
4 Perdata | Civil Gugatan Lain-Lain (Kepailitan) dari bank bjb Cabang PENGADILAN NIAGA : Tidak terdapat dampak
Para Kreditor Konkuren Sdr. Oman Sukabumi selaku Gugatan perkara aquo telah dicabut oleh para kreditor yang signifikan terhadap
Saepurohman (Dalam Pailit selaku Tergugat II | bjb konkuren (para penggugat) perusahaan | There is no
Para Penggugat No. 26 PK/Pdt-Sus- Bank Branch | significant impact on the
Pailit/2014 terkait Gugatan Hak Sukabumi as COMMERCE COURT: company
Eksekusi Agunan bank bjb Sebagai Defendant II Lawsuit aquo case has been revoked by the unsecured
Kreditor Separatis | Other lawsuits creditors (the plaintiffs)
(Bankruptcy) of the Concurrent
creditors Br. Oman Saepurohman
(In Bankrupt as Plaintiffs No. 26 PK /
Pdt-Sus-Bankrupt / 2014 Related Rights
Lawsuit Collateral Execution Creditor
banks bjb As Separatists
5 Perdata | Civil Permohonan Penundaan Kewajiban PENGADILAN NIAGA : Tidak terdapat dampak
Pembayaran Utang (PKPU Kepailitan) Telah terjadi pengesahan perdamaian antara KBU yang signifikan terhadap
kepada PT. Alpindo Mitra Baja dan dengan para kreditor perusahaan | There is no
Koperasi Bina Usaha | Request significant impact on the
Suspension of Payment (PKPU COMMERCE COURT: company
Bankruptcy) to PT. Alpindo Steel Ratification of the peace has occurred between the
Partners and Business Development Commission with the creditors
Cooperative
6 Perdata | Civil Gugatan Wanprestasi terkait pencairan bank bjb selaku PENGADILAN NEGERI : Tidak terdapat dampak
garansi bank PT. PLN (PERSERO) Tergugat | bank bjb Tahap Pembuktian Saksi dari Para Tergugat | yang signifikan terhadap
| Default lawsuit related to the as Defendant DISTRICT COURT : perusahaan | There is no
disbursement of a bank guarantee Stage Evidence Witness of the Defendants significant impact on the
PT. PLN (Persero) company

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
495

7 Perdata | Civil Gugatan Perbuatan Melawan Hukum bank bjb selaku PENGADILAN NEGERI : Tidak terdapat dampak
Oleh Ir. Syahril Syahlodi Djemalip | Tergugat II | bank Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya yang signifikan terhadap
Lawsuit Torts By Ir. Syahril Sabirin bjb as Defendant || perusahaan | There is no
Djemalip PENGADILAN TINGGI : significant impact on the
Saat ini sedang upaya Banding di Pengadilan Tinggi company
DISTRICT COURT :
Plaintiff refused to entirely
HIGH COURT :
Oleh Martje Tinaweng | Lawsuit Torts Tergugat II | bank Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian yang signifikan terhadap
By Martje Tinaweng bjb as Defendant || perusahaan | There is no
PENGADILAN TINGGI : significant impact on the
Saat ini sedang upaya Banding di Pengadilan Tinggi company
DISTRICT COURT :
To grant the Plaintiff’s claim for partial
HIGH COURT :
Oleh Kepala Kejaksaan Negeri Tergugat | bank bjb Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian yang signifikan terhadap
Rangkasbitung selaku Penggugat; as Defendant perusahaan | There is no
kepada H. Suryadi alias Sunaryadi bin PENGADILAN TINGGI : significant impact on the
Sarip selaku Tergugat (debitur bank Saat ini masih dalam proses pemeriksaan Banding dan company
bjb) terkait Gugatan pelaksanaan sudah dilaksanakan sita persamaan dari permohonan
Eksekusi sita jaminan | Lawsuit DATUN Kejaksaan Negeri Rangkasbitung.
Torts by Chief State Prosecutor
Rangkasbitung as Plaintiff; to H. DISTRICT COURT :
Suryadi alias Sunaryadi bin Sarip as To grant the Plaintiff’s claim for partial
Defendant (debtor bank bjb) related to
the implementation of the Execution HIGH COURT :
Lawsuit sequestration It is currently in the process of examination has been
carried out confiscation of Appeal and the equation of
the petition Datun State Attorney Rangkasbitung.
10 Perdata | Civil Cibinong KCP Citeureup bank bjb selaku PENGADILAN NEGERI : Tidak terdapat dampak
Gugatan Perbuatan Melawan Hukum Tergugat | bank bjb Menolak gugatan penggugat untuk seluruhnya yang signifikan terhadap
dari Empah selaku Penggugat terkait as Defendant perusahaan | There is no
Penundaan/Penghambatan Eksekusi PENGADILAN TINGGI : significant impact on the
Agunan Kredit | KCP Cibinong Menguatkan putusan Pengadilan Negeri dan company
Citeureup Lawsuit Torts of herb- menyatakan menolak gugatan Penggugat
related delay as Plaintiff / Execution
Inhibition Collateral Loans DISTRICT COURT :
Reject the plaintiff’s lawsuit entirely
HIGH COURT :
District Court upheld the verdict and declared their
opposition to Plaintiff’s lawsuit
dari Linda Rusli selaku Penggugat Tergugat III | bank Menolak gugatan Penggugat untuk sebagian yang signifikan terhadap
terkait Perlawanan Ekesekusi atas bjb as Defendant III perusahaan | There is no
obyek agunan | Torts lawsuit of the PENGADILAN TINGGI : significant impact on the
Plaintiff as the Rusli Linda related Saat ini sedang upaya Banding oleh bank bjb company
Ekesekusi Resistance on the object of
collateral DISTRICT COURT :
Plaintiff refused to partially
HIGH COURT :
Currently under appeal by the bank’s efforts bjb


dari PT. Megah Prima Mandiri selaku Tergugat II | bank Menolak gugatan PT. MPM untuk sebagian yang signifikan terhadap
Penggugat terkait Pencairan garansi bjb as Defendant || perusahaan | There is no
bank | Torts lawsuit from PT. Megah DISTRICT COURT : significant impact on the
Prima Mandiri as plaintiff related Dismissed the suit PT. MPM for most company
disbursement of bank guarantee
13 Perdata | Civil Gugatan Lain-lain terkait Boedel Pailit bank bjb selaku PENGADILAN NEGERI : Tidak terdapat dampak
PT. Nincec terkait Pencairan marginal Tergugat | bank bjb Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya yang signifikan terhadap
deposit dari garansi bank pelaksanaan as Defendant perusahaan | There is no
(Performance bond) untuk masuk Sedang dilakukan upaya Hukum Kasasi di Mahkamah significant impact on the
dalam boedel pailit | Other related Agung company
lawsuit Boedel Bankrupt PT. Related
Nincec Disbursement marginal DISTRICT COURT :
deposit of a bank guarantee execution Plaintiff refused to entirely
(performance bond) to enter into
bankruptcy boedel Legal efforts are being made in the Supreme Court
of Cassation
Oleh Endan Octavian | Lawsuit Torts By Tergugat | bank bjb Menolak gugatan Penggugat seluruhnya yang signifikan terhadap
Endan Octavian as Defendant perusahaan | There is no
PENGADILAN TINGGI BANDUNG: significant impact on the
menguatkan putusan Pengadilan Negeri, menolak company
upaya Banding
MAHKAMAH AGUNG
Sedang dalam Upaya Hukum Kasasi
DISTRICT COURT :
Plaintiff refused entirely
HIGH COURT BANDUNG:

District Court upheld the ruling, rejected the appeal
SUPREME COURT
Being in the Remedy of Cassation
15 Perdata | Civil Gugatan Perbuatan Melawan Hukum Bank bjb selaku PENGADILAN NEGERI : Tidak terdapat dampak
Oleh Ahli Waris H.Iis Abdul haris dan Penggugat Menerima eksepsi PT.Asuransi Himalaya Pelindung yang signifikan terhadap
bank bjb selaku Para Penggugat kepada selaku Tergugat Menyatakan Pengadilan Negeri perusahaan | There is no
PT. Asuransi Himalaya Pelindung Tangerang tidak berwenang untuk memeriksa dan significant impact on the
selaku Tergugat terkait Penolakan mengadili perkara a quo company
Klaim Asuransi Jiwa | Lawsuit Torts
By Heirs H.Iis Abdul Haris and bank bjb Sedang dilakukan upaya hukum banding oleh bank bjb
as Plaintiffs to PT. Asuransi Himalaya dan juga pihak PT.Himalaya Asuransi Pelindung
as Defendant related Protective Life
Insurance Claim Denial DISTRICT COURT :
Receive PT.Asuransi Himalaya Protective exception as
Defendant Stating the Tangerang District Court has no
authority to investigate and adjudicate the case a quo
Being made an appeal by the bank and also the

PT.Himalaya bjb Protective Insurance

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
497

dari Tomi Dwi Marendra (Debitur Bank Tergugat I | bank Tahap Replik (tanggapan atas jawaban pihak Tergugat) yang signifikan terhadap
bjb KCP Perak) terkait Perlawanan bjb as Defendant | DISTRICT COURT : perusahaan | There is no
Ekesekusi atas obyek agunan | Phase Reply (sort of response to the defendant) significant impact on the
Lawsuit Torts of Tomi Dwi Marendra company
(Debtor Bank bjb KCP Perak) Related
Resistance Ekesekusi on the object of
collateral
No Oleh Rd. Sutisna selaku Penggugat, Tergugat II | bank Mengabulkan gugatan Sdr. Rd.Sutisna Permana yang signifikan terhadap
terkait pembatalan akta jual beli obyek bjb as Defendant || (Penggugat) untuk sebagian; perusahaan | There is no
agunan significant impact on the
KOMISI YUDISIAL : company
Menyatakan Majelis Hakim PN Tasikmalaya terbukti
melanggar kode etik
Sedang mengumpulkan bukti-bukti guna mengajukan

upaya hukum Peninjauan Kembali
DISTRICT COURT :
Br favor. Rd.Sutisna Permana (Plaintiffs) for some;
JUDICIAL COMMISSION:
Stating the judges PN Tasikmalaya proven to have
violated the code of ethics
Was gathering evidence to file an Reconsideration

18 Perdata | Civil Gugatan TUN dari Drs.Abdul Choliq bank bjb selaku PENGADILAN TUN SEMARANG : Tidak terdapat dampak
Selaku Penggugat Bank bjb Cabang Tergugat II Menolak gugatan penggugat untuk seluruhnya. yang signifikan terhadap
terkait Kepemilikan Hak atas Tanah | Intervent II | Bank perusahaan | There is no
Lawsuit Administrative Court of Drs. bjb as Defendant II PENGADILAN TINGGI : significant impact on the
Abdul Choliq As Plaintiffs Bank Branch Intervention II sedang dalam proses upaya hukum banding oleh Drs. company
bjb related to Land Ownership Abdul Choliq
COURT TUN SEMARANG:

Rejecting the plaintiff in its entirety.
HIGH COURT :
is in the process of an appeal by Drs.Abdul Choliq
19 Perdata | Civil Gugatan Perbuatan Melawan Hukum Bank bjb selaku PENGADILAN NEGERI : Tidak terdapat dampak
Oleh PT. Karyamas Eranusa Mandiri Tergugat I | Bank Menolak gugatan penggugat untuk seluruhnya yang signifikan terhadap
Terkait Perlawanan Ekesekusi Atas bjb as Defendant I perusahaan | There is no
Obyek Agunan | Lawsuit Torts By PT. PENGADILAN TINGGI : significant impact on the
Karyamas Era Nusa Mandiri Related sedang dalam proses upaya hukum banding oleh PT. company
Resistance Ekesekusi Collateral Top Karyamas Eranusa Mandiri
places
DISTRICT COURT :
Reject the plaintiff’s lawsuit entirely
HIGH COURT :
is in the process of an appeal by PT. Karyamas Eranusa
Mandiri


20 Perdata | Civil Gugatan Bantahan Oleh Syaeful bank bjb selaku PENGADILAN NEGERI : Tidak terdapat dampak
Hidayat Terhadap Eksekusi Obyek Tergugat II | bank Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya yang signifikan terhadap
Agunan | PENGADILAN NEGERI : bjb as Defendant || perusahaan | There is no
Menolak gugatan penggugat untuk PENGADILAN TINGGI : significant impact on the
seluruhnya Menguatkan putusan Pengadilan Negeri, menolak company
PENGADILAN TINGGI : upaya Banding
sedang dalam proses upaya hukum
banding oleh PT. Karyamas Eranusa MAHKAMAH AGUNG
Mandiri Sedang dalam Upaya Hukum Kasasi
Rebuttal By Saiful Hidayat Lawsuit DISTRICT COURT :

Against Collateral Execution Object | Plaintiff refused to entirely
DISTRICT COURT :
Reject the plaintiff’s lawsuit entirely HIGH COURT :
HIGH COURT : District Court upheld the ruling, rejected the appeal
is in the process of an appeal by
PT. Karyamas Eranusa Mandiri SUPREME COURT
Being in the Remedy of Cassation
21 Perdata | Civil Gugatan Wanprestasi Oleh Bank bjb bank bjb selaku PENGADILAN NEGERI : Tidak terdapat dampak
kepada Cecep Hidayatullah wanprestasi Penggugat | bank Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian yang signifikan terhadap
debitor dan untuk mengikat agunan lain bjb as Plaintiff Mengabulkan sita jaminan dan sita persamaan perusahaan | There is no
yang dimiliki bank bjb | Default lawsuit significant impact on the
by Bank bjb to Cecelia Hidayatullah PENGADILAN TINGGI : company
defaults to bind the debtor and other Saat ini sedang dilakukan upaya hukum banding oleh
collateral owned bank bjb pihak bank BNI
DISTRICT COURT :
To grant the Plaintiff’s claim for partial
Confiscation and seizure granted the equation
HIGH COURT :
Currently being performed an appeal by the bank BNI
22 Perdata | Civil Gugatan perbuatan melawan hukum Bank bjb Cabang PENGADILAN NEGERI : Tidak terdapat dampak
terkait Pembatalan Sertifkat Hak milik selaku tergugat III | Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian; yang signifikan terhadap
atas nama PT Navagro Indonesia | Tort bjb Bank Branch as perusahaan | There is no
lawsuit related Certificate Revocation the defendant III PENGADILAN TINGGI : significant impact on the
property rights on behalf of PT Menguatkan putusan Pengadilan Negeri company
Navagro Indonesia
MAHKAMAH AGUNG :
Sedang dilakukan upaya Hukum Kasasi
DISTRICT COURT :
Granting Plaintiff’s part;
HIGH COURT :
District Court upheld the verdict
SUPREME COURT :
Legal efforts are being made Cassation
23 Perdata | Civil Gugatan Wanprestasi terkait bank bjb selaku PENGADILAN NEGERI : Tidak terdapat dampak
Penolakan Pembayaran Klaim Back to Penggugat | bank Mengabulkan eksepsi PT. Berdikari Insurance terkait yang signifikan terhadap
Back Bank Garansi atas nama bjb as Plaintiff kurang pihak; perusahaan | There is no
PT Tranka Kabel | Gugatan Wanprestasi Menyatakan gugatan bank bjb tidak diterima. significant impact on the
terkait Penolakan Pembayaran Klaim company
Back to Back Bank Garansi atas nama Sedang dilakukan Upaya Pengajuan Gugatan Baru
PT Tranka Kabel melalui Pengadilan Negeri
DISTRICT COURT :
Granting an exception PT. Insurance Berdikari less
related parties;
Bjb bank that the lawsuit is not accepted.
Efforts are being made through the submission of the

New Claims Court

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
499

24 Perdata | Civil Gugatan Wanprestasi terkait bank bjb selaku PENGADILAN NEGERI : Tidak terdapat dampak
Penggunaan bilyet giro dalam transaksi Turut Tergugat IV Gugatan Penggugat tidak berdasar/tidak dapat yang signifikan terhadap
jual beli oleh H.A.Djuhana Sastrawinata | bjb bank as Co- diterima (niet ontvankelijke verklaard), perusahaan | There is no
| Default lawsuit related to use of giro Defendant IV significant impact on the
in sale and purchase transactions by PENGADILAN TINGGI company
H.A.Djuhana Sastrawinata Sedang dilakukan upaya hukum banding oleh
H.A.Djuhana Sastrawinata
DISTRICT COURT :
Plaintiff’s claim is unfounded / unacceptable (niet
ontvankelijke verklaard),
HIGH COURT
Being made an appeal by H.A.Djuhana Sastrawinata
Akses Informasi Data Perusahaan

Information Access Company Data
Dalam upaya memberikan informasi yang transparan kepada In an effort to provide transparent information to the
publik berkaitan dengan perkembangan dan pelaksanaan public relating to the development and implementation
pengelolaan usaha Bank serta demi menjalankan program of the Bank’s business management and marketing
komunikasi pemasaran, di tahun 2013 bank bjb telah communications for the sake of running the program, in 2013
menggunakan beragam perangkat untuk menyampaikan the bank bjb have used a variety of tools to communicate
informasi penting yang perlu diketahui para pemangku critical information you need to know the stakeholders
kepentingan diantaranya mekalui: including mekalui:
1. website www.bankbjb.co.id 1. website www.bankbjb.co.id
2. bjb call 14049 2. bjb call 14 049
3. korespondesi surat 3. correspondence letter
Menara bank bjb bjb bankTower

Jl. Naripan No. 12-14 Jl. Naripan No. 12-14
Bandung Bandung
Telp: 022-4234868 (hunting) Tel: 022-4234868 (hunting)
Fax: 022-4206099 Fax: 022-4206099
Korespondensi dengan Otoritas Pasar Correspondence with the Capital Market

Modal Authority
Berikut adalah daftar laporan yang disampaikan kepada Here is a list of reports submitted to regulators nor the Self
regulator maupun Self Regulatory Organization (SRO) Regulatory Organization (SRO) for the year 2015:
selama tahun 2015:

No. Surat | Letter Tanggal Terkirim |

No Perihal | Subject
Number Date Sent
BEI
1 0003a/CS-IR/2015 Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek (KOREKSI) 6/1/2015 14:46
2 0003b/CS-IR/2015 Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek (KOREKSI) 8/1/2015 7:38
3 018/DIR-CS/2015 Keterbukaan Informasi Yang Perlu Diketahui Publik Laporan Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum 15-01-2015 07:19:23
4 41/CS-IR/2015 Keterbukaan Informasi Yang Perlu Diketahui Publik Laporan Perusahaan Tercatat Dalam Satu Grup 16-01-2015 14:41:36
Perusahaan
5 0162/CS-IR/2015 Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek 5/2/2015 13:19
6 0163/CS-IR/2015 Keterbukaan Informasi Pemegang Saham Tertentu 5/2/2015 13:44
7 060/DIR-CS/2015 Pemberitahuan Rencana Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa 20-02-2015 09:11:49
8 060a/DIR-CS/2015 Penyampaian Bukti Iklan Pemberitahuan RUPS 20-02-2015 09:13:02
10 127a /DIR-CS/2015 Panggilan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 9/3/2015 11:45
11 127/DIR-CS/2015 Penyampaian Bukti Iklan Panggilan RUPS 9/3/2015 11:48
12 129/DIR-CS/2015 Penyampaian Bukti Iklan Informasi Laporan Keuangan Tahunan 9/3/2015 11:49
13 128/DIR-CS/2015 Penyampaian laporan tahunan 9/3/2015 11:51
14 129a/DIR-CS/2015 Penyampaian Laporan Keuangan Tahunan 9/3/2015 11:53
15 196/DIR-CS/2015 Keterbukaan Informasi Yang Perlu Diketahui Publik Pengunduran Diri Komisaris Utama bank bjb 18-03-2015 22:43:26
16 238a /DIR-CS/2015 Jadwal Dividen Tunai 1/4/2015 13:36
17 238/DIR-CS/2015 Hasil Rapat Umum Para Pemegang Saham Tahunan 1/4/2015 16:35
18 239a/DIR-CS/2015 Penyampaian Bukti Iklan Jadwal Pembagian Dividen tunai final 2/4/2015 10:33
19 239/DIR-CS/2015 Penyampaian Bukti Iklan Hasil RUPS 2/4/2015 10:34
20 248/DIR-CS/2015 Keterbukaan Informasi Yang Perlu Diketahui Publik Laporan Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum 8/4/2015 14:52
22 270/DIR-CS/2015 Penyampaian Bukti Iklan Pemberitahuan RUPS 22-04-2015 09:24:06
23 277/DIR-CS/2015 Penyampaian Bukti Iklan Informasi Laporan Keuangan Interim 28-04-2015 09:37:06
24 277a/DIR-CS/2015 Penyampaian Laporan Keuangan Interim 28-04-2015 09:37:44
25 270a/DIR-CS/2015 Pemberitahuan Rencana Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa 6/5/2015 17:21
26 325/DIR-CS/2015 Panggilan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa 7/5/2015 8:30
27 325a/DIR-CS/2015 Penyampaian Bukti Iklan Panggilan RUPS 7/5/2015 8:33
30 374a/DIR-CS/2015 Penyampaian Bukti Iklan Hasil RUPS 3/6/2015 8:18
31 391a/DIR-CS/2015 Perubahan Corporate Secretary 3/6/2015 8:18
32 376a/DIR-CS/2015 Hasil Rapat Umum Para Pemegang Saham Luar Biasa 3/6/2015 8:19
35 504a/DIR-CS/2015 Keterbukaan Informasi Yang Perlu Diketahui Publik Penggunaan Dana Penawaran Umum Saham Periode Juni 14-07-2015 09:36:57
2015
36 1301/CS-IR/2015 Penjelasan atas Pemberitaan Media Massa 23-07-2015 08:49:31
37 515/DIR-CS/2015 Penyampaian Laporan Keuangan Interim 30-07-2015 10:17:55
42 1877/DIR-CS/2015 Keterbukaan Informasi Yang Perlu Diketahui Publik Laporan Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum 13-10-2015 07:34:14
43 2093/CS-IR/2015 Rencana Penyelenggaraan Public Expose - Tahunan 29-10-2015 11:18:50
44 718/DIR/2015 Penyampaian Bukti Iklan Informasi Laporan Keuangan Interim 29-10-2015 11:38:39
46 178b/DIR-CS/2015 Penyampaian Laporan Keuangan Interim (KOREKSI) 29-10-2015 14:28:42
47 2093a/CS-IR/2015 Penyampaian Materi Public Expose - Tahunan 30-10-2015 18:59:02
48 769/DIR-CS/2015 Penjelasan atas Pemberitaan Media Massa 4/11/2015 10:55
50 2220/CS-IR/2015 Laporan Hasil Pemeringkatan TAHUNAN 9/11/2015 17:46
51 2239/CS-IR/2015 Laporan Hasil Public Expose - Tahunan 11/11/2015 18:36
52 2383/CS-IR/205 Penjelasan atas Pemberitaan Media Massa 26-11-2015 12:07:47

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
501

Number Date Sent
OJK
3 0003b/CS-IR/2015 Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek (KOREKSI) 6/1/2015 15:10
4 018/DIR-CS/2015 Keterbukaan Informasi Yang Perlu Diketahui Publik Laporan Penggunan Dana Hasil 15-01-2015 07:24:43
Penawaran Umum
5 41/CS-IR/2015 Keterbukaan Informasi Yang Perlu Diketahui Publik Laporan Perusahaan Tercatat Dalam Satu 16-01-2015 14:36:53
Grup Perusahaan
6 40/CS-IR/2015 Keterbukaan Informasi Yang Perlu Diketahui Publik Risalah RUPS-LB bank bjb tanggal 19 16-01-2015 14:25:31
Desember 2014
8 0163/CS-IR/2015 Keterbukaan Informasi Pemegang Saham Tertentu 5/2/2015 13:38
9 057/DIR-CS/2015 Keterbukaan Informasi Yang Perlu Diketahui Publik Pemberitahuan Rencana 12/2/2015 14:19
Penyelenggaraan RUPS Tahun 2015
10 060/DIR-CS/2015 Pemberitahuan Rencana Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa 20-02-2015 10:17:15
11 060a/DIR-CS/2015 Penyampaian Bukti Iklan Pemberitahuan RUPS 20-02-2015 10:20:12
13 127a/DIR-CS/2015 Panggilan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 8/3/2015 7:12
14 127/DIR-CS/2015 Penyampaian Bukti Iklan Panggilan RUPS 8/3/2015 7:16
15 129/DIR-CS/2015 Penyampaian Bukti Iklan Informasi Laporan Keuangan Tahunan 8/3/2015 7:18
16 128/DIR-CS/2015 Penyampaian laporan tahunan 8/3/2015 7:10
17 129a/DIR-CS/2015 Penyampaian Laporan Keuangan Tahunan 8/3/2015 7:22
18 195/DIR-CS/2015 Keterbukaan Informasi Yang Perlu Diketahui Publik Pengunduran Diri Komisaris Utama bank 18-03-2015 22:40:14
bjb
19 238/DIR-CS/2015 Hasil Rapat Umum Para Pemegang Saham Tahunan 1/4/2015 12:39
20 239a/DIR-CS/2015 Penyampaian Bukti Iklan Jadwal Pembagian Dividen tunai final 1/4/2015 12:52
21 239/DIR-CS/2015 Penyampaian Bukti Iklan Hasil RUPS 1/4/2015 12:48
23 248/DIR-CS/2015 Keterbukaan Informasi Yang Perlu Diketahui Publik Laporan Penggunaan Dana Penawaran 8/4/2015 14:10
Umum
24 270/DIR-CS/2015 Penyampaian Bukti Iklan Pemberitahuan RUPS 22-04-2015 09:17:26
26 0777/CS-IR/2015 Keterbukaan Informasi Yang Perlu Diketahui Publik Penyampaian Akta Berita Acara RUPS 27-04-2015 13:43:35
Tahunan Tahun Buku 2014
28 270a/DIR-CS/2015 Pemberitahuan Rencana Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa 6/5/2015 17:24
29 325/DIR-CS/2015 Panggilan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa 6/5/2015 17:29
30 325a/DIR-CS/2015 Penyampaian Bukti Iklan Panggilan RUPS 6/5/2015 17:32
32 374/DIR-CS/2015 Penyampaian Bukti Iklan Hasil RUPS 28-05-2015 14:27:35
33 391/DIR-CS/2015 Perubahan Corporate Secretary 1/6/2015 18:10
34 376/DIR-CS/2015 Hasil Rapat Umum Para Pemegang Saham Luar Biasa 28-05-2015 14:23:46
36 1105/CS-IR/2015 Keterbukaan Informasi Yang Perlu Diketahui Publik Risalah Rapat Umum Pemegang Saham 26-06-2015 08:31:22
Luar Biasa Tanggal 29 Mei 2015 Dalam Bentuk Akta Notaris
38 504/DIR-CS/2015 Keterbukaan Informasi Yang Perlu Diketahui Publik Laporan Penggunaan Dana Penawaran 14-07-2015 09:47:13
Umum Saham Periode Juni 2015
39 515/DIR-CS/2015 Penyampaian Laporan Keuangan Interim 29-07-2015 11:38:28
44 1877/DIR-CS/2015 Keterbukaan Informasi Yang Perlu Diketahui Publik Laporan Penggunaan Dana Hasil 13-10-2015 07:58:15
Penawaran Umum


Number Date Sent
46 718c/DIR-CS/2015 Penyampaian Laporan Keuangan Interim 29-10-2015 17:22:07
48 2220/CS-IR/2015 Laporan Hasil Pemeringkatan TAHUNAN 10/11/2015 8:42
Korespondensi dengan Pemegang Saham Correspondence to Shareholders

Berikut adalah daftar laporan yang disampaikan kepada Here is a list of reports submitted to the shareholders for
pemegang saham selama tahun 2015: the year 2015:
Tanggal No. Surat | Letter Number Perihal | Subject Rujukan | Reference
9 Maret 2015 127/DIR-CS/2015 Panggilan Rapat Umum Pemegang Peraturan OJK No. 32 Tahun 2014 |
Saham Tahunan | Calls General FSA Regulation No. 32 of 2014
Meeting of Shareholders
7 Mei 2015 325/DIR-CS/2015 Panggilan Rapat Umum Pemegang Peraturan OJK No. 32 Tahun 2014 |
Saham Luar Biasa | Calls General FSA Regulation No. 32 of 2014
Meeting of Shareholders of
Extraordinary
Kegiatan Grup Investor Relations Tahun 2015
No Tanggal Pertemuan dengan Investor Lokasi
1 6 Januari 2015 Pinebridge Investments Asia Asia Pacific Financials Corporate Day Mandarin
Hotel, Hongkong
2 6 Januari 2015 Value Partners Asia Pacific Financials Corporate Day Mandarin
Hotel, Hongkong
3 7 Januari 2015 Baring AM Asia Pacific Financials Corporate Day Mandarin
Hotel, Hongkong
4 7 Januari 2015 Manulife AM Asia Pacific Financials Corporate Day Mandarin
Hotel, Hongkong
5 7 Januari 2015 Matterhorn IM Asia Pacific Financials Corporate Day Mandarin
Hotel, Hongkong
6 7 Januari 2015 Gavenkal Capital Limited Asia Pacific Financials Corporate Day Mandarin
Hotel, Hongkong
7 7 Januari 2015 BOCI - Prudential AM Asia Pacific Financials Corporate Day Mandarin
Hotel, Hongkong
8 7 Januari 2015 Hamon AM Asia Pacific Financials Corporate Day Mandarin
Hotel, Hongkong
9 7 Januari 2015 Platinum IM Asia Pacific Financials Corporate Day Mandarin
Hotel, Hongkong
10 7 Januari 2015 UBP Asset Management Asia Pacific Financials Corporate Day Mandarin
Hotel, Hongkong
11 7 Januari 2015 APG Asia Pacific Financials Corporate Day Mandarin
Hotel, Hongkong
12 7 Januari 2015 GAM AM Asia Pacific Financials Corporate Day Mandarin
Hotel, Hongkong
13 8 Januari 2015 Sea Asset Management Asia Pacific Financials Corporate Day Fullerton
Hotel, Singapura
13 8 Januari 2015 Lion GI Asia Pacific Financials Corporate Day Fullerton
Hotel, Singapura
14 8 Januari 2015 Somerset Capital Asia Pacific Financials Corporate Day Fullerton
Hotel, Singapura

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
503
15 8 Januari 2015 Invesco Asia Pacific Financials Corporate Day Fullerton

Hotel, Singapura
16 13 Januari 2015 UBS Artaloka Jakarta
17 14 Januari 2015 Dunross Capital Bandung
18 16 Januari 2015 UOB Kayhian Securities Artaloka Jakarta
19 22 Januari 2015 Trimegah Sekuritas Artaloka Jakarta
20 29 Januari 2015 Macquarie - Harvest Pacific Place
21 30 Januari 2015 Bahana Securities Artaloka Jakarta
22 3 Februari 2015 Bahana Securities Palma One Jakarta
23 4 Februari 2015 CLSA - Allianz Indonesia Artaloka Jakarta
24 4 Februari 2015 Dunross Capital Palma One Jakarta
25 10 Februari 2015 UBS - Kontiki Capital Management Artaloka Jakarta
26 12 Februari 2015 UBS Artaloka Jakarta
27 25 Februari 2015 CLSA Artaloka Jakarta
28 27 Februari 2015 Dunross Capital Kantor Pusat Bank bjb Lantai 7
29 4 Maret 2015 Macquarie - Nusantara Lunch (tentative) Kantor Macquarie, BEI
30 10 Maret 2015 Allianz - Deutsche Bank Café Bogor Hotel Borobudur
31 11 Maret 2015 UBS - TT International Artaloka Jakarta
32 13 Maret 2015 UBS -RS Investment Conference Call
33 13 Maret 2015 Credit Suisse Conference Call
34 18 Maret 2015 BNP Paribas KCK Artaloka
35 19 Maret 2015 PT Pefindo Kantor Pefindo Panin Tower
36 20 Maret 2015 CLSA Palma One Jakarta
37 24 Maret 2015 Mansek PP Borobudur Café
38 7 April 2015 Citi KCK Artaloka
39 8 April 2015 Mandiri Sekuritas Palma One Jakarta
40 9 April 2015 JP Morgan KCK Artaloka
41 9 April 2015 Bahana Securities Pacific Place
42 20-21 April 2015 CLSA Palma One Jakarta
43 22-Apr-15 Esper Capital Private Ltd Singapore Barclays Indonesia Corporate Day - Singapore
44 22-Apr-15 Lion Global Investors Ltd Barclays Indonesia Corporate Day - Singapore
45 22-Apr-15 Daiwa SB Investments Barclays Indonesia Corporate Day - Singapore
46 23-Apr-15 Julius Baer Bank Barclays Indonesia Corporate Day - Singapore
47 23-Apr-15 Credit Suisse AG Barclays Indonesia Corporate Day - Singapore
48 23-Apr-15 Credit Suisse AG - Singapore Branch Barclays Indonesia Corporate Day - Singapore
49 23-Apr-15 Natixis AM Barclays Indonesia Corporate Day - Singapore
50 23-Apr-15 Plunin Capital Partners Barclays Indonesia Corporate Day - Singapore
51 23-Apr-15 Aglaia Investment Management Barclays Indonesia Corporate Day - Singapore
52 23-Apr-15 Credit Suisse AM Barclays Indonesia Corporate Day - Singapore
53 23-Apr-15 HB Capital Barclays Indonesia Corporate Day - Singapore
54 23-Apr-15 Optimus Capital Barclays Indonesia Corporate Day - Singapore
55 23-Apr-15 Value Partners Barclays Indonesia Corporate Day - Singapore
57 6 Mei 2015 Macquarie - JP Morgan AM Conference Call
58 7 Mei 2015 Deutsche Bank Securities Ritz Carlton Pacific Place
59 21 Mei 2015 JP Morgan Artaloka Jakarta
60 8 Juni 2015 Mr. Kristofer Barrett/Portofolio Manager Artaloka Jakarta
61 9 Juni 2015 Voon San Lai, Zhi Wei Phang, Dawn Leong Palma One Jakarta with CFO
62 1 Juli 2015 Bahana Securities - Manulife AM Artaloka Jakarta

63 2 Juli 2015 UOB Kay Hian Artaloka Jakarta

64 9 Juli 2015 Maybank Kim Eng - Paradice AM US Artaloka Jakarta
65 19 Agustus 2015 Bahana Securities Plaza Indonesia
66 19 Agustus 2015 Yuanta Securities Artaloka Jakarta
67 09-Sep-15 Citi Conference - Batavia Prosperindo Mandarin Oriental Hotel
68 09-Sep-15 Citi Conference - Citi Securities Mandarin Oriental Hotel
69 09-Sep-15 Citi Conference - First State Mandarin Oriental Hotel
70 09-Sep-15 Citi Conference - Ashmore AM Mandarin Oriental Hotel
71 10-Sep-15 Polar Capital Cinnamon -Mandarin Oriental Hotel
72 10-Sep-15 Nippon Life Global Investor - Bahana Conference Call
73 29-Sep-15 Nippon Life Global Investor - Bahana Lunch Meeting Plaza Senayan Rembulan
74 6 Oktober 2015 Allianz Global Investor Singapore
75 6 Oktober 2015 JP Morgan AM Singapore
76 6 Oktober 2015 Seatown Holdings Singapore
77 6 Oktober 2015 Wells Fargo Singapore
78 6 Oktober 2015 UBS Global AM Singapore
79 6 Oktober 2015 UBS Wealth Management Singapore
80 6 Oktober 2015 Lazard Asset Management Singapore
81 02-Nop-15 Sucorinvest Jakarta
82 09-Nop-15 CIMB Jakarta
83 10-Nop-15 Public Expose BEI BEI
84 16-Nop-15 T Rowe Price AM Bandung
85 17-Nop-15 BNI Sekuritas Artaloka Jakarta
86 18-Nop-15 Sucorinvest Palma One Jakarta
87 25-Nop-15 Maybank Kim Eng - Victoire Invest Artaloka Jakarta
88 14 Desember 2015 Credit Suisse Conference Call
89 14 Desember 2015 RS Investment Conference Call
Informasi bank bjb di Media Massa Tahun bjb bank information in Mass Media 2015
2015
Selama tahun 2015 bank bjb telah mengeluarkan press During 2015 bjb bank has issued a press release on the
release untuk kegiatan perusahaan, di antaranya: company’s activities, including:
Keterangan | Description Jumlah Pemberitaan | Total News
Pemberitaan bank bjb di Media Cetak | bank bjb News in Print Media
1. Bisnis Indonesia 144
2. Bandung Ekspres 25
3. Ekonomi Neraca 10
4. Galamedia 48
5. Gatra 1
6. Global Business 1
7. Indonesia Finance Today 3
8. Inilah Koran 38
9. Investor Daily 42
10. Jakarta Post 3
11. Kompas 5
12. Kontan 1
13. Koran Jakarta 28
14. Koran Sindo 63
15. Koran Tempo 2

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
505
Keterangan | Description Jumlah Pemberitaan | Total News
16. Infobank 15
17. Investor 6
18. Media Indonesia 37
19. Pikiran Rakyat 86
20. Radar Bandung 39
21. Radar Banten 13
22. Radar Bekasi 8
23. Radar Sukabumi 5
24. Radar Tegal 3
25. Radar Cianjur 4
26. Radar Cirebon 4
27. Rakyat Merdeka 16
28. Republika 69
29. Satelit Post 5
30. Sindo Weekly 6
31. Tribun Jabar 59
32. Tribun Tegal 3
Total Media Cetak 792
Keterangan | Description Jumlah Pemberitaan
Pemberitaan bank bjb di Media Online | Pemberitaan bank bjb di Media Online
1. antarajabar.com 15
2. antaranews.com 25
3. ayobandung.com 31
4. bandung.bisnis.com 15
5. bandungnewsphoto.com 13
6. bantenraya.com 5
7. benzano.com 1
8. beritaempat.com 1
9. beritaprima.com 1
10. beritasatu.com 26
11. bisnis.com 38
12. cnnindonesia.com 3
13. detik.com 7
14. fokusjabar.com 21
15. fajarnews.com 5
16. gatra.com 5
17. gobekasi.com 3
18. iberita.com 1
19. harapanrakyat.com 1
20. harianterbit.com 1
21. indopos.com 6
22. infobanknews.com 7
23. infonitas.com 1
24. inilahkoran.com 43

Keterangan | Description Jumlah Pemberitaan
Pemberitaan bank bjb di Media Online | Pemberitaan bank bjb di Media Online
25. jabarpojoksatu.com 6
26. jabarprov.go.id 1
27. jabartoday.com 3
28. kompas.com 12
29. kaltimpost.co.id 1
30. kabarkansaja.com 1
31. kontan.co.id 12
32. koran-jakarta.com 5
33. liputan6.com 5
34. koran-sindo.com 15
35. lampos.co 1
36. medan.bisnis.com 2
37. medan.tribunnews.com 1
38. metrotvnews.com 30
39. merdeka.com 28
40. mediaindonesia.com 8
41. metropolitan.co.id 1
42. neraca.co.id 8
43. okezone.com 12
44. news.babe.co.id 2
45. palembang.tribunnews.com 1
46. nu.or.id 1
47. pikiran-rakyat.co.id 31
48. poskotanews.com 7
49. progresnews.com 2
50. radarbandung.com 17
52. radartasikmalaya.com 3
53. radarsemarang.com 3
54. radarbanten.com 7
55. radarsukabumi.com 5
56. rancahpost.co.id 1
57. republika.co.id 28
58. rmol.co 14
59. riaupos.co 2
60. rimanews.com 1
61. sinarharapan.co 1
62. shangbaoindonesia.com 6
63. sindojabar.com 15
64. sindonews.com 11
65. tempo.co 15
66. skalanews.com 2
67. swa.co.id 1
68. thejakartapost.com 1
69. sp.beritasatu.com 3
70. tangselpos.co.id 4
71. tangerangekspres.com 1
72. suara.com 3
73. tribunnews.com 27
74. viva.co.id 4
75. waspada.co.id 3
Total Media Online 649
Total Keseluruhan 1441

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
507
Kode Etik
Code of Conduct
1. Standar tata perilaku yang menjadi acuan setiap insan 1. Standard manners that becomes a reference of every
bank bjb (Komisaris, Direksi, dan Pegawai) dalam member bank bjb (Commissioners, Directors and
mengelola PERSEROAN adalah: Employees) manage COMPANY is:
a. Etika kerja sesama insan yang dilandasi dengan: a. The work ethic fellow human being fortified with:
i. Berkerja profesional sadar biaya untuk i. Cost conscious professionals work to produce
menghasilkan kinerja yang optimal, jujur, optimal performance, honest, polite and orderly.
sopan dan tertib. ii. Mutual respect, open to criticism and suggestions
ii. Saling menghargai, terbuka menerima kritik as well as resolve the issue with deliberation.
dan saran serta menyelesaikan masalah iii. Help each other, motivate and cooperate in
dengan musyawarah mufakat. performing the task.
iii. Saling membantu, memotivasi dan bekerja iv. Communicate any new ideas and mutual transfer
sama dalam melaksanakan tugas. of knowledge and ability.
iv. Mengkomunikasikan setiap ide baru dan v. Take the initiative and develop competence in
saling mentransfer pengetahuan dan performing the task.
kemampuan. vi. Dare to discuss the lack of proper policies to
v. Mengambil inisiatif dan make corrections constructive manners.
mengembangkan kompetensi dalam vii. Respect for differences of gender, ethnicity,
melaksanakan tugas. religion, race and inter-group.
vi. Berani mendiskusikan kebijakan yang
kurang tepat untuk melakukan koreksi yang
konstruktif secara santun.
vii. Menghargai perbedaan gender, suku, agama,
ras dan antar golongan.
b. Insan bank bjb memanfaatkan data dan informasi b. Insan bank bjb utilize data and information companies
perusahaan untuk meningkatkan nilai tambah to increase the value-added companies and decision-
perusahaan dan pengambilan keputusan dengan making by:
cara: i. Using the data security system is adequate.
i. Menggunakan sistem keamanan data yang ii. Provide information that is relevant and
memadai. proportionate to the stakeholders by keeping in
ii. Memberikan informasi yang relevan dan mind the interests of the company.
proporsional kepada stakeholders dengan tetap iii. Avoid dissemination of data and information to
mempertimbangkan kepentingan perusahaan. others who are not interested either during work
iii. Menghindari penyebarluasan data dan informasi or after stop working.
kepada pihak lain yang tidak berkepentingan baik iv. Submit all data related to the company at the
selama bekerja maupun setelah berhenti bekerja. time stopped working.
iv. Menyerahkan semua data yang berhubungan v. Maintain confidentiality of customer information
dengan perusahaan pada saat berhenti bekerja. in accordance with the provisions of applicable
v. Menjaga kerahasiaan informasi nasabah sesuai law.
dengan ketentuan perundang-undangan yang
berlaku.

c. Insan bank bjb mengoptimalkan penggunaan harta c. Insan bank bjb optimize the use of company property
perusahaan dengan cara: by:
i. Bertanggung jawab atas pengelolaan i. Responsible for the management of corporate
harta perusahaan dan menghindarkan property and avoid its use outside the enterprise.
penggunaannya di luar kepentingan perusahaan. ii. Securing the company’s property from damage and
ii. Mengamankan harta perusahaan dari kerusakan loss.
dan kehilangan. iii. To save energy consumption.
iii. Melakukan penghematan pemakaian energi.
d. Insan bank bjb mengelola data secara rapi, tertib, d. Insan bank bjb manage data in a neat, orderly,
teliti, akurat dan tepat waktu dengan cara: meticulous, accurate and timely manner:
i. Mencatat data dan menyusun i. Record data and prepare a report based on the
laporan berdasarkan sumber yang benar dan true source and accountable.
dapat dipertanggungjawabkan. ii. Presenting the report brief, clear, precise,
ii. Menyajikan laporan secara singkat, jelas, tepat, communicative for use in decision-making and
komunikatif untuk dipergunakan dalam feedback to improve performance.
pengambilan keputusan dan umpan balik guna iii. Do not hide the data and reports should be
perbaikan kinerja. submitted.
iii. Tidak menyembunyikan data dan laporan yang
seharusnya disampaikan.
e. Insan bank bjb menghindari kondisi, situasi e. Insan bank bjb avoid conditions or situations or
ataupun kesan adanya benturan kepentingan dan appearance of conflict of interest and abuse of
penyalahgunaan jabatan dengan cara: office by:
i. Menghindari pemberian perlakukan i. Avoid giving preferential treatment to certain
istimewa terhadap pihak-pihak tertentu diluar parties outside the procedures and conditions
prosedur dan ketentuan yang berlaku yang that lead to bank losses or reduce bank profits.
menimbulkan kerugian bank atau mengurangi ii. Do not allow the occurrence of any decision-
keuntungan bank. making, especially decisions that may affect the
ii. Tidak memperkenankan terjadinya pembuatan achievement of KPI (Key Performance Indicators)
keputusan apapun, terutama keputusan- bjb bank directly, which affected the personal
keputusan yang dapat mempengaruhi pencapaian interests of Commissioners, Directors, Officers
KPI (Key Performance Indicators) bank bjb secara and Employees, both in the working relationship
langsung, yang dipengaruhi kepentingan pribadi between employees and in connection with
Komisaris, Direksi, Pejabat dan Pegawai, baik parties outside bjb bank.
dalam hubungan kerja antar pegawai maupun iii. However, if the decision remains to be taken then
dalam kaitan dengan pihak diluar bank bjb. the parties in question should give priority to the
iii. Namun demikian apabila keputusan tetap interests of banks and prevent the Bank from
harus diambil maka pihak-pihak dimaksud possible losses or the possible easing of bank
harus mengutamakan kepentingan bank dan profits and are obliged to disclose the conditions
menghindarkan Bank dari kerugian yang of conflict of interest in any decision.
mungkin timbul atau kemungkinan berkurangnya
keuntungan bank serta wajib mengungkapkan
kondisi benturan kepentingan tersebut dalam
setiap keputusan.
f. Insan bank bjb tidak menerima hadiah/fasilitas dalam f. Insan bjb bank does not accept the prize / facilities
bentuk apapun yang berhubungan dengan jabatan in the form of anything related to office and work
dan pekerjaannya kecuali dalam batas kewajaran except within the boundaries of fairness and decency
dan kepatutan sebagaimana diatur dalam Pedoman as stipulated in the Guidelines Gratuity Control.
Pengendalian Gratifikasi.

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
509
g. Insan bank bjb dapat memberikan hadiah/fasilitas g. Insan bjb bank can give a gift / facility to another
kepada pihak lain dengan syarat untuk menunjang party with a requirement to support the interests
kepentingan perusahaan, tidak dimaksudkan untuk of the company, is not intended to bribe, has been
menyuap, telah dianggarkan oleh perusahaan dan budgeted by the company and if the gift / souvenir
apabila hadiah/fasilitas berupa benda cinderamata items such facilities then must include the logo /
maka harus mencantumkan logo/nama PT Bank name of PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat
Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. and Banten Tbk.
h. bank bjb memberikan biaya penagihan kredit sesuai h. bjb bank provides loan collection costs in accordance
ketentuan internal yang berlaku dan hal tersbut with applicable internal provisions and terms
diatur dalam Pedoman Pengendalian Gratifikasi. stipulated in the Guidelines tersbut Gratuity Control.
i. Insan bank bjb bebas dari penyalahgunaan narkoba i. Insan bjb bank free of drugs and alcohol abuse.
dan miras.
j. Insan bank bjb bersikap netral terhadap semua partai j. Insan bank bjb neutral toward all political parties by:
politik dengan cara: i. Do not take advantage of the company for the
i. Tidak menggunakan fasilitas perusahaan group / political party.
untuk kepentingan golongan/partai politik ii. No concurrent positions as political party officials
tertentu. or legislators.
ii. Tidak merangkap jabatan sebagai pengurus iii. No carry, display, install and distribute symbols,
partai politik dan atau anggota legislative. images and ornaments of political parties in the
iii. Tidak membawa, memperlihatkan, company.
memasang serta mengedarkan simbol, gambar
dan ornamen partai politik di lingkungan
perusahaaan.
2. Komisaris dan atau Direksi dapat memutuskan pemberian 2. Commissioners and the Board of Directors can decide
tindakan pembinaan, sanksi disiplin dan atau tindakan granting or coaching action, disciplinary or corrective
perbaikan serta pencegahan yang harus dilaksanakan and preventive measures that must be implemented by
oleh atasan langsung di lingkungan masing-masing the employer directly in the environment of each of the
terhadap insan bank bjb yang melakukan pelanggaran bank bjb beings who violate the Code of Conduct.
Code of Conduct.
3. Tindakan pelanggaran Code of Conduct termasuk jenis 3. Measures Code of Conduct violations, including the type
perbuatan pegawai yang dapat terkena sanksi dalam hal of employee actions that can be sanctioned in terms of
jenis perbuatan: types of conduct:
a. Melanggar Budaya Kerja, Perilaku Pimpinan a. Violating Work Culture, Leadership and Employee
dan Pegawai bank bjb. Behavior bjb bank.
b. Melanggar Kode Etik Bankir Indonesia. b. Violating the Code of Ethics of the Indonesian
Bankers.
4. Jenis sanksi atas pelanggaran antara lain: 4. What kind of sanctions for violations of, among others:
a. Sanksi administratif ringan berupa: a. Light administrative sanctions in the form of:
i. Teguran lisan i. verbal warning
ii. Teguran tertulis ii. written warning
iii. Pernyataan tidak puas iii. Statement is not satisfied
b. Sanksi administratif sedang berupa: b. Administrative sanctions were as follows:

i. Penundaan kenaikan gaji berkala paling lama i. Delays periodic salary increases no later than 1
1 (satu) tahun (one) year

ii. Penurunan gaji sebesar 1 (satu) kali kenaikan ii. Decrease in salary of 1 (one) time salary increase
gaji berkala untuk paling lama 1 (satu) tahun periodically to a maximum of 1 (one) year
iii. Penundaan kenaikan pangkat untuk paling lama iii. Postponement of promotion for a maximum of 1
1 (satu) tahun (one) year
c. Sanksi administratif berat berupa: c. Heavy administrative sanctions in the form of:
1. Penurunan pangkat pada pangkat yang tingkat 1. demotion to the rank of a lower level to a
lebih rendah untuk paling lama 1 (satu) tahun maximum of 1 (one) year
2. Penurunan jabatan. 2. Decrease office.
3. Pembebasan dari jabatan. 3. Exemption from office.
4. Pemberhentian sementara. 4. Suspension.
5. Pemberhentian dengan tidak hormat tidak 5. Termination disrespectfully not his own request
atas permintaan sendiri sebagai pegawai. as an employee.
6. Pemberhentian tidak hormat sebagai pegawai. 6. Termination of disrespect as an employee.
Budaya Perusahaan Company culture
Sosialisasi, penerapan, serta penegakan Corporate Socialization, implementation, and enforcement of

Culture merupakan bagian dari proses perubahan budaya Corporate Culture is part of the corporate culture change.
perusahaan. Sesuai dengan SK Direksi nomor 1405/SK/BOD- In accordance with the Decree of Directors number 1405
CMO/2010 proses perubahan budaya perusahaan meliputi 4 / SK/BOD- CMO/2010 a process of cultural change in the
(empat) langkah dasar sebagai berikut: company include four (4) basic steps as follows:
1. Penetapan nilai-nilai perusahaan dan perilaku utama 1. Determination of the company’s values and behaviors
of the main
Perumusan nilai-nilai perusahaan (corporate value) The formulation of the values of the company (corporate
dan perilaku utama budaya perusahaan dilakukan value) and the main behavior of corporate culture by
oleh manajemen dengan menggali nilai-nilai yang ada management to explore the values that exist in the body
dalam tubuh perusahaan. Budaya perusahaan bank bjb of the company. Bjb bank corporate culture must be
harus selaras dengan visi dan misi bank bjb dan adaptif aligned with the vision and mission of the bank bjb and
terhadap perubahan dunia perbankan. Oleh karena itu adaptive to changes in the banking world. Therefore,
apabila budaya yang telah ada sudah tidak sejalan dengan if the existing culture is not in line with the vision,
visi, misi, dan perkembangan dunia perbankan, maka mission, and the development of the banking world, it is
perlu dilakukan perubahan budaya dengan menggali necessary to change the culture by exploring new values
nilai-nilai baru yang muncul. are emerging.
2. Sosialisasi 2. Socialization
Budaya perusahaan bank bjb disosialisasikan kepada bjb bank corporate culture disseminated to all levels of
seluruh jajaran organisasi untuk membangun awareness the organization to build awareness and understanding
serta pemahaman terhadap Budaya perusahaan bank of the bank’s corporate culture bjb. The socialization
bjb. Proses sosialisasi ini dilakukan melalui berbagai process is done through various media such as: manuals,
media seperti : buku pedoman, buku saku, sign wall, booklets, wall sign, standing banner, training, pins, etc.
standing banner, training, pin,dll.
3. Internalisasi 3. Internalization
Merupakan tahapan dimana budaya perusahaan bank bjb Is the phase in which the bank’s corporate culture bjb
diterapkan oleh seluruh jajaran organisasi perusahaan applied throughout the organization company in every
dalam setiap aktivitas sehari-hari. Budaya perusahaan daily activity. The company culture is internalized
tersebut diinternalisasikan melalui change agent yang through a change agent who has been appointed in each
telah ditunjuk dalam setiap unit kerja. unit.

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
511
Change agent yang telah terpilih akan diikutsertakan Change agent who has been selected to be included in
dalam training dan workshop untuk memperkuat training and workshops to strengthen the understanding
pemahaman tentang budaya perusahaan dan cara of corporate culture and how to transmit cultural
menularkan nilai- nilai budaya perusahaan kepada orang values the company to others. Each unit is required to
lain. Setiap unit kerja diwajibkan memiliki program have their respective cultural programs as a form of
budaya masing- masing sebagai wujud implementasi implementation of the corporate culture in everyday
budaya perusahaan dalam aktivitas sehari-hari. activities. To evaluate the implementation process of
Untuk mengevaluasi proses implementasi perubahan cultural change in every unit, every change agent to
budaya dalam setiap unit kerja, maka setiap change submit a report to the Division of implementation of
agent menyampaikan laporan implementasi budaya corporate culture Change Management Office.
perusahaan kepada Divisi Change Management Office.
4. Eksternalisasi 4. Externalization
Pada tahapan ini, dampak dari implementasi budaya At this stage, the impact of the implementation of
perusahaan dirasakan oleh lingkungan eksternal the corporate culture is perceived by the external
(nasabah, masyarakat, shareholders). Seluruh jajaran environment (customers, communities, shareholders).
organisasi telah mengimplementasikan nilai-nilai budaya The whole range of organizations have implemented
perusahaan dengan baik sehingga lingkungan eksternal cultural values of the company so well that the external
(nasabah, masyarakat, shareholders) turut merasakan environment (customers, communities, shareholders)
dampak yang positif dari perubahan budaya tersebut. also feel the positive impact of cultural change.
5. Monitoring dan Evaluasi 5. Monitoring and Evaluation

Monitoring implementasi perubahan budaya dilakukan Monitoring the implementation of the cultural changes
oleh Divisi Change Management Office, Change made by the Division of Change Management Office,
Leader dan Change Agent. Change Leader dan Change Change Leader and Change Agent. Change Leader
Agent memonitor dan mengevaluasi secara berkala and Change Agent regularly monitor and evaluate
penerapan budaya pada unit kerjanya masing-masing the implementation of culture at each work unit then
kemudian disampaikan laporannya kepada Divisi Change submitted a report to the Division of Change Management
Management Office. Berdasarkan hasil pelaporan Office. Based on the results of the reporting Change
dari Change Leader dan Change Agent, Divisi Change Leader and Change Agent, Change Management Office
Management Office melakukan monitoring dan evaluasi Division to monitor and evaluate the implementation of
penerapan budaya perusahaan di seluruh unit kerja baik the corporate culture in all work units both Head Office
Kantor Pusat maupun Cabang. and Branches.
Dalam rangka mendukung pencapaian visi dan misi In order to support the achievement of the vision and
bank bjb menjadi 10 bank terbesar dan berkinerja baik mission bjb bank became the largest 10 banks and
di Indonesia, Perseroan telah melakukan beberapa performs well in Indonesia, the Company has made
perubahan, salah satunya perubahan budaya perusahaan. several changes, one change in the corporate culture.
Budaya perusahaan tersebut mencerminkan semangat The corporate culture reflects the spirit bjb bank
bank bjb dalam menghadapi persaingan perbankan yang banking competition in the face of increasingly fierce
semakin ketat dan dinamis. Nilai-nilai budaya perusahaan and dynamic. The values of a corporate culture that has
yang telah dirumuskan yaitu GO SPIRIT merupakan been formulated, namely GO SPIRIT is the embodiment
perwujudan dari Service Excellence, Profesionalism, of Service Excellence, Professionalism, Integrity,
Integrity, Respect, Intelligence, Trust yang dijabarkan Respect, Intelligence, Trust set out in 14 key behaviors.
dalam 14 perilaku utama.

GO SPIRIT GO SPIRIT
Panduan untuk pelaksanaan budaya perusahaan ini telah Guide to the implementation of this corporate culture has
tersusun dalam pedoman budaya perusahaan bank bjb. been arranged in the guidelines of the corporate culture bjb
bank.
1. Implementasi Go Spirit dalam bentuk Tanggung 1. Implementation Go Spirit in the form of Social
Jawab Sosial Perseroan Responsibility of the Company
a. Latar Belakang Hari Lingkungan a. Background Environment Day

Program Hari Lingkungan merupakan usulan Environment Day Program is a program that is in
program yang sesuai dengan Perilaku Utama Budaya accordance with the proposal of the Main Behavior
Perusahaan bank bjb yaitu “Peduli Pada Lingkungan”, of Corporate Culture bjb bank is “Care for the
salah satu perwujudannya adalah dengan Environment”, one embodiment is to make a positive
memberikan kontribusi positif kepada lingkungan contribution to the surrounding communities so as to
masyarakat sekitar sehingga dapat meningkatkan improve the image bank bjb. Program environment
image bank bjb. Program hari lingkungan ini today is a collection of movements of goods that
merupakan gerakan pengumpulan barang yang are not used but still decent by any employee who
sudah tidak terpakai namun masih layak oleh setiap carried out continuously every month on the 20th
karyawan yang dilakukan secara kontinu setiap bulan (in accordance with the birthday bank bjb). The
pada tanggal 20 (sesuai dengan hari ulang tahun collected items will be sorted and donated to the
bank bjb). Barang yang terkumpul akan dipilah dan local community in need.
disumbangkan kepada masyarakat sekitar yang
membutuhkan.
b. Program Ide Kreatif untuk bank bjb b. Program Creative Ideas for bank bjb
Program Ide Kreatif untuk bank bjb merupakan Program Creative Ideas for bank bjb a program proposal
usulan program yang mencerminkan Perilaku Utama that reflects the Main Behavior of Corporate Culture
Budaya Perusahaan bank bjb yaitu “Berkeinginan Kuat bjb bank is “Strong Eager to Develop Yourself”, in this
untuk Mengembangkan Diri”, dalam hal ini dengan case to give the best contribution to the progress
memberikan kontribusi terbaik demi kemajuan bank of bjb bank. This program is intended for any bank
bjb. Program ini diperuntukan bagi setiap pegawai employee bjb who have creative ideas that can be
bank bjb yang memiliki ide kreatif yang dapat implemented either it is something that is new
diimplementasikan baik itu merupakan suatu hal or modifications of existing and beneficial to the
yang baru ataupun modifikasi dari yang telah ada overall bjb bank. Selection of creative ideas that can
dan bermanfaat bagi bank bjb secara keseluruhan. be implemented by the bank bjb conducted by the
Pemilihan ide kreatif yang dapat diimplementasikan assessment team comprising of representatives
oleh bank bjb dilakukan oleh Tim Penilai yang terdiri of divisions with Division CMO as oordinator. As a
dari perwakilan divisi dengan Divisi CMO sebagai reward bjb bank to elected officials creative ideas
oordinator. Sebagai reward bank bjb kepada pegawai would be rewarded in the form of data items as
yang terpilih ide kreatifnya kiranya data diberikan a token of appreciation bjb bank to bolster the
penghargaan dalam bentuk barang sebagai bentuk performance such as the provision of a laptop or
apresiasi bank bjb yang dapat menunjang kinerja i-pad.
seperti pemberian laptop atau i-pad.
c. Program Morning Spirit Dalam program ini c. Morning Program This program SpiritDalam SPIRIT
disosialisasikan semangat GO SPIRIT dengan GO socialized spirit with a variety of different
berbagai tema yang berbeda setiap harinya melalui themes each day via the loudspeakers to be accepted
media pengeras suara agar dapat diterima oleh by all bank employees with jingle bjb bjb bank as its
seluruh pegawai bank bjb dengan jingle bank bjb theme song.
sebagai theme song-nya.

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
513
d. Program Berbagi Buku Program ini mengajak para d. Share BukuProgram program invites employees to
pegawai untuk dapat membawa buku-buku yang be able to bring the books that have been read and
telah terbaca dan dapat bermanfaat bagi masyarakat can be beneficial for people to be donated to a good
untuk disumbangkan kepada lingkungan baik kepada environment to schools and institutions that need.
sekolah maupun panti yang memerlukan.
Agar nilai-nilai perusahaan tersebut dapat di In order for the company’s values can be implemented
implementasikan oleh seluruh jajaran organisasi bank bjb throughout the organization bjb bank in every daily activity,
dalam setiap aktivitas sehari-hari, maka dilakukan upaya then the efforts of internalizing values through programs
internalisasi nilai-nilai melalui program-program antara lain: such as:
1. Training lanjutan bagi change agents dan change leaders. 1. Advanced Training for change agents and change
2. Workshop Cristalizing Concept reformulasi leaders.
strategi transformasi bank bjb. 2. Workshop Concept Cristalizing reformulation bjb bank
3. Mendorong setiap unit kerja untuk memiliki transformation strategy.
program budaya. 3. Encourage each unit to have a cultural program.
4. Mengintegrasikan nilai-nilai budaya dalam HR 4. Integrating cultural values in the HR system. The process
system. Proses perubahan budaya bukanlah suatu hal of cultural change is not an easy thing, but with a strong
yang mudah, namun dengan adanya komitmen yang kuat commitment from all levels of the organization, especially
dari seluruh jajaran organisasi bank bjb terutama top top management bjb bank, then the bank bjb optimistic to
management, maka bank bjb optimis dapat melakukan transform and achieve its vision and mission.
transformasi dan mencapai visi dan misinya.
Change Agent Change Agent
Perseroan membentuk Change Agent sebagai salah satu The Company formed a Change Agent as one effort to
upaya menyelaraskan pertumbuhan bisnis yang dinamis align the dynamic business growth that is supported by the
yang didukung dengan penerapan budaya perusahaan yang implementation of best corporate culture.
terbaik.
Fungsi dan Tugas Functions and Duties

Berdasarkan Pedoman Budaya Perusahaan yang telah Based Guidelines for Corporate Culture which was approved
disahkan melalui Surat Keputusan Direksi nomor: 1405/SK/ by the Decree of the Board of Directors number: 1405 / SK
BOD-CMO/2010, pada Bab VI mengenai Tim Internalisasai / BOD-CMO / 2010, in Chapter VI of the Corporate Culture
Budaya Perusahaan bank bjb, tugas dan tanggung jawab Team Internalisasai bjb bank, duties and responsibilities
Change Agent adalah sebagaimana dipaparkan di bawah ini. Change Agent is as described below.
Change Agent bertanggung jawab dalam proses Change Agent is responsible for the implementation,
implementasi, monitoring, dan evaluasi perubahan budaya monitoring, and evaluation of cultural change in each work
pada unit kerjanya masing-masing. unit.
Tugas Change Agent bank bjb adalah: Tasks Change Agent bank bjb are:
1. Mensosialisasikan, menularkan, dan mendorong 1. Disseminate, transmit, and encourage the
implementasi perubahan budaya di masing-masing unit implementation of cultural change in their respective
kerja. work units.
2. Menegur pegawai yang tidak menerapkan 2. Reprimand of employees who do not implement the
budaya perusahaan bank bjb (berperilaku negatif). bank’s corporate culture bjb (negative behavior).
3. Memonitor implementasi perubahan budaya di 3. Monitoring the implementation of cultural change
unit kerja masing-masing dengan mengisi form in work units each with the form of monitoring the
monitoring implementasi budaya perusahaan. implementation of the corporate culture.

4. Mengevaluasi implementasi perubahan budaya 4. Evaluate the implementation of cultural change within
dalam masing-masing unit kerja secara berkala dan each unit of work on a regular and continuous basis (3
kontinu (3 bulan sekali). months).
5. Menyampaikan laporan implementasi perubahan 5. Delivering cultural change implementation report (form
budaya (hasil isian form monitoring) kepada change field monitoring results) to change the leader to then
leader untuk kemudian diteruskan kepada Divisi Change be forwarded to the Division of Change Management
Management Office. Office.
Mengingat tugas-tugas Change Agent tersebut, maka telah Given the tasks of the Change Agent, it has also stipulated
ditetapkan pula karakteristik dasar yang harus dimiliki oleh the basic characteristics that must be owned by a Change
Change Agent, yaitu: Agent, namely:
Dapat menjadi role model dan motivator untuk Can be a role model and motivator to improve
meningkatkan kinerja. performance.
1. Culturally adapative, bisa beradaptasi dengan 1. Culturally adapative, can adapt to the diversity of culture
berbagai ragam budaya dalam bekerja. in the work.
2. Socially responsible, bersikap tanggung jawab 2. Socially responsible, being socially responsible (not
sosial (tidak individual). individual).
3. Active learner, mau mengembangkan dirinya 3. Active learner, willing to develop themselves by learning
dengan belajar hal-hal baru. new things.
4. Memiliki kreativitas yang tinggi dan sanggup 4. Have high creativity and able to innovate by producing a
berinovasi dengan menghasilkan berbagai hal-hal baru. variety of new things.
5. Bersikap tegas. 5. Be firm.
Whistleblowing System
Whistleblowing System
Dalam upaya untuk meningkatkan peran serta aktif In an effort to increase the active participation of the
para pelapor (whistleblower) dalam mengungkapkan/ complainants (whistleblower) in disclosing / denounce
mengadukan tindakan pelanggaran yang dilakukan para violations committed by the Board of Directors,
Direksi, Komisaris dan pegawai maka bank telah membentuk Commissioners and employees of the bank has formed
Sistem Pengaduan Pelanggaran (whistleblowing system) Infringement Complaint System (whistleblowing system)
bank. bank.
Sistem pengaduan pelanggaran (WBS) bank adalah Violation complaints system (WBS) bank is a complaint
sistem pengelolaan pengaduan tindakan pelanggaran management system infringement action or tort or other
atau perbuatan melawan hukum atau perbuatan lain yang acts that harm the bank independent and confidential.
merugikan bank yang bersifat independen dan rahasia.
In a complaint of violation of the rules of the system (WBS)
Dalam aturan sistem pengaduan pelanggaran (WBS) bank bank disclosure of the breach and the identity of the
pengungkapan pelaporan pelanggaran dan identitas pelapor complainant confidential through WBS media, as well as the
dirahasiakan melalui media WBS, serta pelapor diberikan complainant is given protection.
perlindungan.

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
515
Penyampaian Laporan Pelanggaran Report Submission Violation

Pelapor membuat pengaduan dan mengirimkannya kepada Rapporteur made a complaint and send it to the manager of
pengelola WBS melalui sarana media sebagai berikut: WBS by means of the media as follows:
Telepon/Fax : 022-4211161 Phone/Fax : 022-4211161
Email : pengaduan_upg@bankbjb.co.id Email : pengaduan_upg@bankbjb.co.id
Surat : Unit Pengendalian Gratifikasi Letter : Gratuity Control Unit
PO.BOX 1355/ Bandung 40111 PO.BOX 1355 / Bandung 40111
Lingkup Pengaduan Scope of Complaint

Lingkup pengaduan pelanggaran pada whistleblowing bank The scope of the whistleblowing complaints of violations
meliputi tindakan korupsi, suap, gratifikasi yang dianggap of the bank include corruption, bribery, graft is considered
suap, benturan kepentingan dan pelanggaran pedoman bribery, conflict of interest and breach of ethical guidelines
etika perusahaan yang terkait dengan pelanggaran terhadap related to the company’s violation of the provisions of the
ketentuan program pengendalian gratifikasi. control program gratuities.
Pelapor memberikan indikasi awal yang dapat Reporting provides a reliable early indication include:
dipertanggungjawabkan meliputi : 1. Problems complained
1. Masalah yang diadukan 2. Parties involved
2. Pihak yang terlibat 3. Location Events
3. Lokasi Kejadian 4. Time Events
4. Waktu Kejadian 5. Chronology of Events
5. Kronologis Kejadian 6. Description more
6. Keterangan lainnya
Sistem Perlindungan Pelapor Reporting Protection System

1. Perusahaan berkomitmen melindungi pelapor 1. The Company is committed to protecting the reporting
pengungkapan tindakan pelanggaran yang beritikad baik. of disclosure violations were acting in good faith.
2. Perusahaan menjamin perlindungan terhadap pelapor 2. The Company ensures protection against the reporting
dari segala bentuk ancaman, intimidasi, penundaan of all forms of threats, intimidation, postponement of
kenaikan pangkat, pemecatan, gugatan hukum, promotion, dismissal, lawsuits, destruction of property,
perusakan harta benda, tindakan fisik, hukuman ataupun physical actions, penalties or other unwelcome conduct
tindakan yang tidak menyenangkan lainnya dari terlapor, of the reported party, company, or from any party
perusahaan, atau dari pihak manapun selama pelapor during the reporting secrecy the case is to any party.
menjaga kerahasiaan kasus yang diadukan kepada pihak 3. This protection also applies to employees who carry
manapun. out the investigation or parties to provide information
3. Perlindungan ini juga berlaku bagi pegawai yang related to the complaint.
melaksanakan investigasi maupun pihak-pihak yang 4. Reporting submit a violation report is spurious /
memberikan informasi terkait dengan pengaduan. defamation do not apply the protection of whistleblowers.
4. Pelapor yang menyampaikan laporan pelanggaran 5. The identity of the complainant guaranteed
bersifat palsu /fitnah tidak berlaku perlindungan pelapor. confidentiality by the company.
5. Identitas pelapor dijamin kerahasiaannya oleh
perusahaan.
Penanganan Pengaduan Complaint handling

1. Pengungkapan pelaporan tindakan pelanggaran 1. Disclosure of reporting violations carried out in secret.
dilakukan secara rahasia. 2. In the process of follow-up on every complaint shall
2. Dalam melakukan proses tindak lanjut atas setiap forward secrecy, presumption of innocence and
pengaduan wajib mengedepankan kerahasiaan, asas professionalism.
praduga tak bersalah dan profesionalisme.

3. Identitas pelapor dijamin kerahasiaannya oleh 3. The identity of the complainant guaranteed
perusahaan. confidentiality by the company.
4. Fasilitas/ media saluran penyampaian pelaporan 4. Facilities / media conduits violation reporting is
pelanggaran bersifat independen, bebas, dan rahasia. independent, free, and confidential.
5. Pihak yang melanggar prinsip kerahasiaan tersebut 5. Party that violates the principle of confidentiality will
akan diberikan sanksi yang berat sesuai ketentuan yang be given severe sanctions according to applicable
berlaku di perusahan. regulations in the company.
Pengelola Pengaduan business Complaint

1. Pengelola WBS menerima pengaduan, mencatat, 1. The business WBS receive complaints, notes, and pour
dan menuangkan ke dalam format standard yang into a standardized format that produces:
menghasilkan : a. Contact reception by category report the scope of
a. Laporan penerimaan kontak sesuai kategori lingkup the complaint.
pengaduan. b. Disclosure report.
b. Laporan penyingkapan. 2. The business WBS report disclosure (disclosure report)
2. Pengelola WBS menyampaikan laporan penyingkapan to the compliance team and subsequently forwarded to
(disclosure report) kepada tim kepatuhan dan selanjutnya the Audit Division for further processing in accordance
diteruskan kepada Divisi Audit untuk diproses lebih with applicable regulations in the bank bjb.
lanjut sesuai dengan ketentuan yang berlaku di bank bjb.
Laporan Whistleblowing System Tahun Whistleblowing System Reports 2015

2015
Sepanjang tahun 2015, perseroan tidak menerima pelaporan Throughout 2015, the company did not receive the related
terkait whistleblowing system. reporting whistleblowing system.
Implementasi Aml/Kyc 2015 Implementation Aml / KYC 2015

1. Melakukan pemantauan terhadap transaksi-transaksi 1. To monitor the financial transactions to do more in-
Keuangan untuk dilakukan analisa lebih mendalam depth analysis of the potential occurrence of Suspicious
terhadap potensi terjadinya Transaksi Keuangan Transactions.
Mencurigakan. 2. Monitoring of financial transactions in cash to a certain
2. Melakukan pemantauan terhadap transaksi-transaksi extent to do reporting to INTRAC.
keuangan tunai dengan batas tertentu untuk dilakukan 3. To monitor the financial transactions transfer funds
pelaporan kepada PPATK. to and from Foreign Affairs to do the reporting to the
3. Melakukan pemantauan terhadap transaksi-transaksi INTRAC.
keuangan transfer dana dari dan ke Luar Negeri untuk 4. To coordinate the submission of reports by other work
dilakukan pelaporan kepada PPATK. units on the delivery of Suspicious Transaction Reports
4. Melakukan koordinasi penyampaian laporan dengan unit (LTKM) and the Financial Transaction Reports Cash
kerja lain terhadap penyampaian Laporan Transaksi (LTKT) and the Financial Transaction Reports Reports of
Keuangan Mencurigakan (LTKM) serta Laporan Transaksi Fund Transfer and Out of State that should be reported
Keuangan Tunai (LTKT) dan Laporan Laporan Transaksi to the INTRAC.
Keuangan Transfer Dana dari dan Keluar Negeri yang 5. Perform maintenance and monitoring of customer
wajib dilaporkan kepada PPATK. profiles with lists of people and institutions that must
5. Melakukan pemeliharaan dan pemantauan terhadap be monitored issued by the competent authority, both
profile nasabah dengan daftar-daftar orang maupun nationally and internationally.
lembaga yang wajib dipantau yang dikeluarkan oleh 6. To monitor the customers who used the suspect or
otoritas yang berwenang baik nasional maupun defendant of an offense by the authorities either of
internasional. the mass media and by other information from official
6. Melakukan pemantauan terhadap nasabah yang dijadikan sources.
Tersangka atau Terdakwa suatu tindak pidana oleh 7. Undertake monitoring of the implementation of the
pihak yang berwenang baik dari media massa maupun
berdasarkan informasi lainnya dari sumber yang resmi.

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
517
7. Melakukan kegiatan pemantauan terhadap pelaksanaan Customer Data updating by all working units and
pengkinian Data Nasabah oleh seluruh unit kerja dan branches.
cabang. 8 To fulfill the implementation of the opening of the bank’s
8. Melakukan pemenuhan pelaksanaan pembukaan business relationships with correspondent banks bjb
hubungan usaha bank bjb dengan bank koresponden dari aspects of APU-PPT.
aspek APU-PPT. 9. Undertake an assessment through feedback or opinions
9. Melakukan pengkajian melalui masukan atau pendapat towards the activities as well as new banking products
terhadap aktivitas-aktivitas maupun produk-produk that are closely related to the implementation of the
baru perbankan yang berkaitan erat dengan kewajiban obligations APU-PPT program prior to the activity and
penerapan program APU-PPT sebelum aktivitas dan the product is run.
produk tersebut dijalankan. 10. Conducting socialization through education and training
10. Melaksanakan kegiatan sosialisasi melalui pendidikan APU-PPT to bjb bank employees in order to improve the
dan pelatihan APU-PPT terhadap karyawan bank bjb understanding of the application program APUPPT in
dalam rangka meningkatkan pemahaman atas penerapan related units, and increase understanding of the risks of
program APUPPT di unit kerja terkait, dan meningkatkan money laundering and terrorism financing.
pemahaman atas risiko pencucian uang dan pendanaan 11. To coordinate the procurement and application
terorisme. development framework APU-PPT bjb bank to comply
11. Melakukan koordinasi dalam rangka pengadaan dan with the growing and increasing activity in terms of
pengembangan aplikasi APU-PPT bank bjb dalam increasing the number of customers and the number of
rangka penyesuaian dengan semakin berkembang dan bank transactions bjb.
bertambahnya aktivitas dari segi penambahan jumlah 12. To coordinate and monitor the implementation of
nasabah dan jumlah transaksi bank bjb. program policies APU-PPT with relevant work units that
12. Melakukan koordinasi dan pemantauan terhadap interacts with Customers.
pelaksanaan kebijakan program APU-PPT dengan unit
kerja terkait yang berhubungan dengan Nasabah.
Program Pengendalian Gratifikasi (PPG) Gratification Control Program (PPG)
Penerapan GCG diawali dengan penerapan budaya GCG Implementation begins with the application of the
perusahaan yang didalamnya terdapat tata nilai atau nilai- corporate culture in which there are values or the values of
nilai utama yang menjadi corporate value Perseroan. the main being the Company’s corporate value.
Dalam mewujudkan komitmen untuk melaksanakan praktik- In realizing the commitment to implementing good
praktik GCG maka corporate value Perseroan dijabarkan corporate governance practices, the Company’s corporate
dalam bentuk code of conduct (etika usaha dana tata value are translated in the form of a code of conduct (ethics
perilaku) untuk menjadi acuan perilaku bagi komisaris, venture fund code of conduct) to be the benchmark of
direksi dan seluruh pegawai Perseroan dalam mengelola conduct for commissioners, directors and all employees of
perusahaan guna mencapai visi, misi dan tujuan perusahaan. the Company in managing the company in order to achieve
the vision, mission and objectives of the company.
Salah satu etika perilaku yang terdapat pada code of
conduct yaitu standar etika untuk menghindari benturan One of ethical conduct contained in the code of conduct that
kepentingan dan penyalahgunaan jabatan serta etika untuk is ethical standards in order to avoid conflicts of interest
tidak menerima gratifikasi dalam bentuk apapun yang and abuse of office and ethics not to accept gratuities of
berhubungan dengan jabatan, dan sebagaimana diketahui any kind associated with the position, and we know one
salah satu cakupan dalam pelaksanaan GCG yaitu penanganan coverage in the implementation of GCG namely the handling
benturan kepentingan (conflict of interest). of conflicts of interest (conflict of interest).
Maka dalam rangka implementasi standar etika pada code Then the implementation of ethical standards in the code
of conduct dan penanganan benturan kepentingan sebagai of conduct and the handling of conflicts of interest as
salah satu wujud penerapan Good Corporate Governance, an implementation of Good Corporate Governance, the

Perseroan menerapkan Program Pengendalian Gratifikasi Company adopted as kesepekatan Gratification Control
sebagaimana kesepekatan kerjasama dengan Komisi Program in cooperation with the Corruption Eradication
Pemberantasan Korupsi. Commission.
Program Pengendalian Gratifikasi adalah sekumpulan Gratification Control Program is a collection of devices and
perangkat dan rangkaian kegiatan dan mekanisme a series of activities and continuous control mechanism
pengendalian gratifikasi secara berkesinambungan guna gratuities to maintain the integrity of the employee
menjaga integritas pegawai dari praktik gratifikasi yang gratuities prohibited practices.
dilarang.
Program pengendalian gratifikasi terdiri dari pembuatan Gratuities control program consists of making the rules on
perangkat aturan tentang pengendalian gratifikasi, the control of gratification, the formation of the organization
pembentukan organisasi yang mengelola pengendalian that manages the control of gratification, socialization /
gratifikasi, kegiatan sosialisasi/ diseminasi tentang aturan dissemination of the rules controlling graft and increase
pengendalian gratifikasi dan peningkatan kesadaran individu awareness of individuals and organizations of gratification
dan organisasi tentang gratifikasi serta implementasi as well as the implementation of management reporting
pengelolaan pelaporan penerimaan gratifikasi yang gratification that coordinate with the KPK.
berkoordinasi dengan pihak KPK.

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
519
Jumlah Pelaporan Gratifikasi Number Reporting Gratification
Dalam implementasi pengelolaan pelaporan gratifikasi In the implementation of management reporting

selama tahun 2015 telah diterima sebanyak 203 laporan gratification during 2015 have received as many as 203
penerimaan gratifikasi senilai Eq Rp129.590.400. Yang reports gratification worth Rp129.590.400 Eq. Which as
mana sebanyak 71 laporan senilai eq Rp48,8 juta menjadi much as 71 eq Rp48,8 million worth of reports into the
penanganan KPK dalam penetapan status gratifikasi yang handling of the Commission in determining the status of
diterima. gratification received.
Penghargaan appreciation
Untuk penerapan PPG di sektor perbankan selama tahun For the application of PPG in the banking sector during 2015
2015 KPK telah memberikan penghargaan kepada Perseroan, the Commission has presented awards to the Company,
diantaranya kategori BUMN/D dengan Unit Pengendalian including the category of SOE / D with Gratuity Control Unit
Gratifikasi (UPG) terbaik tahun 2015. (UPG) best in 2015.

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
520 Corporate Social Responsibility

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
521
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Daftar Isi
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 522 Corporate Social Responsibility
Alokasi Dana CSR Tahun 2015 522 Allocation of Funds CSR 2015
Penyaluran Dana CSR 524 Distribution of Funds CSR
Realisasi Dana CSR TAHUN 2015 525 Realization of Funds CSR 2015
Program Unggulan 528 Main Program

Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Sebagai perusahaan yang memiliki visi dan misi menjadi 10 As a company that has the vision and mission of being the
bank terbesar dan berkinerja baik di Indonesia, bank bjb tidak largest 10 banks and performs well in Indonesia, the bank bjb
hanya memperhatikan catatan keuangan perusahaan semata not only pay attention to company’s financial records (single
(single bottom line), melainkan juga meliputi aspek keuangan, bottom line), but also include aspects of financial, social, and
aspek sosial, dan aspek lingkungan yang biasa disebut environmental aspects of the so-called triple bottom line ,
triple bottom line. Sinergi dari tiga elemen ini merupakan The synergy of these three elements is key to the concept
kunci dari konsep pembangunan berkelanjutan (sustainable of sustainable development (sustainable development). bjb
development). bank bjb terus menjalankan komitmennya bank continues its commitment to continue to be involved
untuk terus dapat terlibat dalam pembangunan masyarakat in community development through corporate social
melalui program tanggung jawab sosial perusahaan. Hal itu responsibility programs. This was done in order to improve
dilakukan dalam rangka meningkatkan kualitas kehidupan the quality of people’s lives better.
masyarakat yang lebih baik.
Pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan Implementation of corporate social responsibility

(Corporate Social Responsibility/CSR), bagi bank bjb, (Corporate Social Responsibility/CSR), for bank bjb, not
bukan sekedar kewajiban, melainkan bentuk komitmen just an obligation, but rather a commitment to participate
untuk turut serta dalam menciptakan harmoni dengan in creating harmony with society and the environment and
masyarakat dan lingkungan serta ikut berkontribusi contribute to sustainable development. The commitment
dalam pembangunan berkelanjutan. Komitmen tersebut is realized through the preliminary portion of corporate
diwujudkan melalui penyisihan sebagian laba perusahaan profits and allocate them as CSR funds to be used for a
dan mengalokasikannya sebagai dana CSR untuk digunakan variety of social activities and various efforts to improve
bagi berbagai kegiatan sosial maupun berbagai upaya the human development index as a form of awareness and
peningkatan indeks pembangunan manusia sebagai wujud corporate responsibility. CSR funding allocation is done
kepedulian dan tanggung jawab perusahaan. Pengalokasian every year since 2009.
dana CSR dilakukan setiap tahunnya sejak tahun 2009.
ALOKASI DANA CSR TAHUN 2015 ALLOCATION OF FUNDS CSR 2015
Ditahun 2015, bank bjb kembali mengalokasikan 5% dari By 2015, the bank bjb re-allocate 5% of current year profit
laba tahun berjalan untuk kegiatan CSR. Berdasarkan Akta for CSR activities. Based on the Deed of General Meeting of
Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Shareholders (AGM) Annual PT. Regional Development Bank
(RUPS) Tahunan PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat of West Java and Banten Tbk No. 118 Date March 31, 2015 it
dan Banten,Tbk Nomor 118 Tanggal 31 Maret 2015 ditetapkan was determined that that the company’s profits, among
bahwa bahwa laba perseroan antara lain digunakan untuk others, are used to fund CSR maximum of 5% (five percent)
dana CSR maksimal sebesar 5% (lima persen) dari laba tahun of the earnings or Rp. 68,972,102,630 (Sixty-eight billion,

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
523
berjalan atau Rp. 68.972.102.630 (Enam puluh delapan miliar nine hundred and seventy-two million, one hundred and two
sembilan ratus tujuh puluh dua juta seratus dua ribu enam thousand six hundred and thirty rupiah).
ratus tiga puluh rupiah).
Dana CSR bank bjb tersebut dialokasikan secara proporsional bank bjb CSR fund is allocated proportionally to the
sesuai kepemilikan jumlah lembar saham, baik saham ownership of the number of shares, both local government
pemerintah daerah (seri A) maupun saham publik (Seri B) shares (series A) as well as the public shares (Series B) of
terhadap jumlah keseluruhan lembar saham bank bjb. the total number of shares bjb bank.
Sebesar 75 % dari alokasi dana CSR tahun 2015 atau sebesar 75% of the CSR budget allocation in 2015 or Rp 51,729,079,046
Rp 51.729.079.046 (Lima puluh satu miliar tujuh ratus dua (Fifty-one billion, seven hundred and twenty-nine million
puluh sembilan juta tujuh puluh sembilan ribu empat puluh seventy-nine thousand and forty six rupiah) is a CSR fund
enam rupiah) merupakan dana CSR Alokasi Pemerintah allocation of Local Government which includes the Provincial,
Daerah yang meliputi Pemerintah Provinsi, Kota dan City and County in West Java and Banten as holder of shares
Kabupaten di Jawa Barat dan Banten selaku pemegang of series A and 25% of his or equivalent Rp.17.243.023.584
saham seri A, dan 25 %-nya atau sebesar Rp.17.243.023.584 (Seventeen billion, two hundred and forty three million
(Tujuh belas miliar dua ratus empat puluh tiga juta dua puluh twenty-three thousand five hundred and eighty-four rupiah)
tiga ribu lima ratus delapan puluh empat rupiah) merupakan CSR is the allocation of public funds.
dana CSR alokasi publik.

Diagram 1
Prosentase Alokasi Dana CSR Tahun 2015
Diagram 1
Percentage Allocation CSR 2015
24% 8% Provinsi Jawa Barat

5% Province of West Java
Kota/Kabupaten di Jawa Barat

City/District in West Java
Kota/Kabupaten di Banten
25% City/District in Banten
Provinsi Banten
38% Province of Banten
Publik
Public
PENYALURAN DANA CSR DISTRIBUTION OF FUNDS CSR
Penyaluran dana CSR juga tersebar ke berbagai sektor CSR also scattered distribution of funds to the various
yang menjadi perhatian dari program CSR, meliputi sektor sectors to the attention of the CSR program, covering
Pendidikan, Kesehatan dan Lingkungan Hidup. sectors of Education, Health and the Environment.
Penyaluran dana CSR merupakan wujud nyata peran serta CSR fund distribution is a concrete manifestation bjb
bank bjb dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat bank participation in improving the quality of life through
melalui peningkatan dan perbaikan di sektor Pendidikan, increased and improved in sectors of Education, Health and
Kesehatan dan Lingkungan Hidup yang tersebar di berbagai the Environment in the various regions of West Java, Banten
wilayah Jawa Barat, Banten dan wilayah operasional bank bjb and other operational areas bjb bank. This is evidenced by
lainnya. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya penyaluran the increasing distribution of CSR funds from year to year.
dana CSR dari tahun ke tahun. Sepanjang tiga tahun terakhir, Throughout the last three years, the distribution of CSR
penyaluran dana CSR tumbuh setiap tahunnya 16 % s/d 17%, funds grew annually 16% s / d 17%, as shown in Chart 3.1 below:
sebagaimana terlihat pada Grafik 3.1 berikut :
Grafik 1
Pertumbuhan Penyaluran Dana CSR
(Tiga Tahun Terakhir)
Graph 1
Disbursement Growth CSR
(Three Years)
¨ 53.86
¨ 46.12
39.69
2013 2014 2015

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
525
REALISASI DANA CSR TAHUN 2015 REALIZATION OF FUNDS CSR 2015
Sepanjang tahun 2015, bank bjb telah menyalurkan dana CSR Throughout 2015, the bank has disbursed CSR bjb
sebesar Rp. 53.861.652.684 (Lima puluh tiga miliar delapan Rp. 53,861,652,684 (Fifty-three billion, eight hundred and
ratus enam puluh satu juta enam ratus lima puluh dua ribu sixty-one million six hundred and fifty-two thousand six
enam ratus delapan puluh empat rupiah) yang merupakan hundred and eighty-four rupiah) which is the distribution
penyaluran dana CSR alokasi Pemerintah Daerah (58%) dan of funds allocation CSR Local Government (58%) and the
penyaluran dana CSR alokasi publik (42%). Yang terserap distribution of the allocation of public funds CSR (42%).
di berbagai sektor meliputi sektor lingkungan hidup, yaitu Absorbed in a variety of sectors covering the environmental
sebanyak 56% atau sekitar Rp30,7 miliar, sebanyak 32% atau sector, which is about 56% or about 30.7 billion, as much as
Rp 16,98 miliar terserap di sektor pendidikan, dan 12% lainnya 32% or Rp 16.98 billion absorbed in the education sector, and
atau sebesar Rp 6,17 miliar terserap di sektor kesehatan. 12% more or Rp 6.17 billion absorbed in the health sector ,
Diagram 2 Diagram 3
Penyaluran Dana CSR per Sektor Penyaluran Dana CSR per Alokasi
Diagram 2 Diagram 3
Disbursement per Sector CSR Disbursement CSR per Allocation
32%
42%
12%
Lingkungan Hidup
Environment
56% Pendidikan
Education 58% Pemerintah Daerah
Local Government
Kesehatan Publik
Health Public
Tabel 1
table 1
Pernyaluran Dana Alokasi CSR Tahun 2015
Disbursement Allocation CSR 2015
SEKTOR Jumlah
PEMEGANG SAHAM PENDIDIKAN KESEHATAN LINGKUNGAN HIDUP Total
Rp % Rp % Rp % Rp %
PEMERINTAH DAERAH 12.383.009.949 23 804.190.000 1 18.135.599.880 34 31.322.799.829 58

PUBLIK 4.598.206.105 9 5.367.870.250 10 12.572.776.500 23 22.538.852.855 42
TOTAL 16.981.216.054 32 6.172.060.250 11 30.708.376.380 57 53.861.652.684 100

Tabel 2 Table 2
Pernyaluran Dana CSR Tahun 2015 Disbursement CSR 2015
Sektor | Sector Sub Sektor | Sector Kegiatan | Activities Nominal (Rp)
Pembangunan / rehabilitasi prasarana • Pembangunan / renovasi prasarana masjid/ 8.257.335.868

umum majelis taklim/mushala
• Pembangunan MCK, TPU
• Pembangunan Tugu Kota
• Pembangunan saung teater
• Pembangunan jalan lingkungan
• Pembangunan jembatan gantung
Perbaikan / Peningkatan kualitas • Penataan taman kota 11.652.994.062
lingkungan hidup • Pembagian bibit pohon/buah
• Pembuatan Biopori
• Konservasi lingkungan
• Pembangunan/renovasi rumah tidak layak huni
• Pembangunan Saluran Pembuangan Air Limbah
Peningkatan taraf hidup masyarakat • Bakti sosial 4.450.475.000
• Santunan bagi anak yatim dan dhuafa
• Buka puasa bersama anak yatim dan dhuafa
• Pembagian sembako
• Penghargaan bagi abdi bangsa
• Apresiasi Jasa Veteran
Pengadaan sarana / fasilitas umum • Bantuan sarana perlengkapan masjid 1.518.961.000
• Bantuan sarana olahraga
• Posko Mudik
• Bantuan Sarana Panti Asuhan
LINGKUNGAN HIDUP
(Rp.30.708.376.380) Peningkatan peran serta masyarakat • Pengadaan mobil angkut sampah, tempat 1.494.606.000
dalam pemeliharaan lingkungan sampah, gerobak dan pot bunga
• Pendirian bank sampah
• Diskusi dan kampanye lingkungan
• Daur ulang sampah / Greenschool
• Gerakan pemuda bebersih Kota
• Konser alam
Pemberdayaan ekonomi masyarakat • Bantuan modal usaha 1.557.211.750
• Pelatihan teknis / kewirausahaan
• Perlengkapan alat salon
• Pengadaan teknologi tepat guna
• Pengadaan mesin perontok dan penggiling padi
• Bantuan ternak sapi
Pemulihan kondisi masyarakat • Bantuan bagi korban banjir 408.662.500
• Benh rumah dan sekolah korban banjir
• Penanganan penyandang masalah
kesejahteraan sosial dan rumah singgah untuk
korban HIV
Keagamaan • Pembangunan / renovasi masjid 1.323.130.200
• Pengadaan perlengkapan/ sarana masjid
Olahraga • Rally tongkat 45.000.000

• Perbaikan lapangan olahraga

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
527
Tabel 2 Table 2
Pernyaluran Dana CSR Tahun 2015 Disbursement CSR 2015
Sektor | Sector Sub Sektor | Sector Kegiatan | Activities Nominal (Rp)
Pembangunan / rehabilitasi prasarana • Pembangunan / perbaikan ruang kelas, asrama 11.332.280.780

pendidikan • Pembangunan TPA,PAUD, madrasah, pondok
pesantren
• Pembangunan/renovasi prasarana fasilitas
sekolah (tempat olahraga, kantin, toilet,
halaman sekolah, jalan sekolah, kaca jendela,
pintu,dll)
Pengadaan Sarana Pendidikan • Pembangunan taman baca 2.153.117.470
• Pengadan internet corner
• Pengadaan unit computer
• Pengadaan proyektor
• Pengadaan soundsystem Pelantun Al Qur’an
• Pengadaan buku, alat tulis, APE
PENDIDIKAN • Pengadaan peralatan training
(Rp. 16.981.216.054)
• Pengadaan meubelair sekolah
• Pengadaan alat kesenian
Budaya, Seni dan Sejarah • Renovasi padepokan seni 923.600.304
• Pengadaan peralatan seni dan musik
• Pengadaan gamelan salendro / salancar
• Seminar eksistensi Keraton Galuh Pakuan
• Pentas seni budaya
Penguatan Karakter Bangsa • Beasiswa 1.047.110.000
• Festival anti korupsi
• Penguatan Akses Masyarakat Terhadap Layanan
Pendidikan
• Seminar, workshop
• Pelatihan / pengembangan keterampilan
Penguatan Akses Masyarakat Terhadap • Banti sosial operasi katarak 3.922.357.250
Layanan Kesehatan • Pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis
• Khitanan massal
• Kegiatan donor darah
Pengadan sarana kesehatan • Bantuan ambulance 1.382.986.000
• Bantuan mobil operasional PMI
KESEHATAN • Bantuan alat kesehatan (lansia care)
(Rp.6.172.060.250) • Bantuan transferring patient strecher
Pembangunan / rehabilitasi prasarana • Renovasi posyandu 830.717.000
Kesehatan • Pengadaan sarana air bersih
• Pemberian air bersih
• Pembangunan Jamban peduli
Peningkatan peran serta masyarakat • Bantuan penanganan psikotik jalanan 36.000.000
dalam bidang kesehatan
TOTAL 53.861.652.684

PROGRAM UNGGULAN MAIN PROGRAM
Seluruh kegiatan CSR yang dilaksanakan harus memberikan The entire CSR activities implemented should provide added
nilai tambah bagi penerima manfaat serta tersebar ke value to beneficiaries and dispersed to various sectors and
berbagai sektor dan wilayah. Kegiatan tanggung jawab regions. Social responsibility activities undertaken Company
sosial yang dilaksanakan Perseroan juga menerapkan prinsip also applies the principle of sustainability and continuity
keberlanjutan dan kesinambungan dalam pelaksanaannya. in the implementation. By doing so, the commitment to
Dengan begitu, komitmen untuk memberikan kontribusi contribute to all stakeholders can really come in line with
bagi segenap pemangku kepentingan dapat benar-benar the business development bank bjb increasingly bolted.
terwujud sejalan dengan perkembangan bisnis bank bjb
yang kian melesat.
1. Pembangunan Ruang Kelas 1. Construction of Classroom

Pembangunan ruang kelas baru merupakan salah satu Construction of new classrooms is one of the flagship
program unggulan bank bjb di sektor pendidikan dalam programs in the education sector bank bjb in
order to improve the quality of education facilities

rangka meningkatkan kualitas sarana dan prasarana
and infrastructure. Bank bank bjbsebagai born, grow,
pendidikan. Bank bjbsebagai bank yang lahir, tumbuh, dan
and thrive in West Java certainly has a concern that
berkembang di Jawa Barat tentu mempunyai kepedulian
is high enough to support a variety of government
yang cukup tinggi dalam mendukung berbagai program-
programs. Bjb Bank continues to work together with
program pemerintah. Bank bjb terus bersinergi dengan
the government through the advocates of government
pemerintah melalui dukungan-dukungan terhadap
programs including through CSR activities in this
program pemerintah diantaranya melalui kegiatan
regard in the education sector. Commitments bank
CSR dalam hal ini di sektor pendidikan. Komitmen
bjbmembantu education see the vital role of education
bank bjbmembantu dunia pendidikan melihat peran
in the success of national development in all fields. The
vital pendidikan dalam menyukseskan pembangunan
existence of educational institutions is inadequate both
nasional di segala bidang. Keberadaan lembaga-lembaga
in quantity and quality is a very important requirement
pendidikan yang memadai baik secara jumlah maupun
in order to score the quality of Human Resources. For
kualitas merupakan kebutuhan yang sangat penting
banks bjb, this program has the objective of providing
guna mencetak Sumber Daya Manusia yang berkualitas.
facilities to support the implementation of activities of
Bagi bank bjb, program ini memiliki tujuan menyediakan

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
529
fasilitas penunjang penyelenggaraan kegiatan lembaga the institution in the form of new classrooms, creation
yang berupa ruang kelas baru, terciptanya suasana of an atmosphere conducive educational, effective, and
pendidikan yang kondusif, efektif, dan optimal bagi optimal for the development of abilities and skills of
pengembangan kemampuan dan keterampilan peserta learners, improve education services through improving
didik, meningkatkan pelayanan pendidikan melalui the quality of facilities and infrastructure of educational
peningkatan mutu sarana dan prasarana pelayanan services, and realize the educational infrastructure in
pendidikan, serta mewujudkan sarana prasarana accordance with national standards.
pendidikan yang sesuai dengan standar nasional.
2. Program bjb Greenschool 2. Program bjb Greenschool

Program Greenschool merupakan salah satu program Greenschool program is one of the bank’s CSR program
CSR bank bjb yang saat ini sedang dikembangkan bjb which is currently being developed into a flagship
menjadi program unggulan dibidang lingkungan melalui program in the field of the environment through
pendekatan edukasi, penghijauan dan pengelolaan education approach, forestation and waste management
sampah berbasis teknologi biomethagreen disekolah- technology based biomethagreen enter school.
sekolah. Program bjb Greenschool ini sudah dilaksanakan Greenschool bjb program has been implemented in 21
di 21 sekolah di Wilayah Jawa Barat dan Banten dan akan schools in West Java and Banten, and will continue to be
terus dikembangkan diseluruh wilayah Indonesia dimana developed throughout the territory of Indonesia where
Kantor bank bjb berada. bjb bank office is located.
Program bjb Greenschool ini memiliki beberapa konsep Greenschool bjb program has some concept of the
penataan ruang terbuka hijau sekolah seperti: arrangement of green open spaces of the school, such as:
1) Warung Hidup bjb (Screenhouse) 1) Warung Life bjb (screenhouse)
Pembuatan Warung Hidup bjb ini dikenal juga Making Life bjb point is also known as soilless culture
sebagai soilless culture atau budidaya tanaman tanpa or cultivation of plants without using soil media. The
menggunakan media tanah. Konsep warung hidup concept of life bjb shop has a concept similar to the
bjb ini memiliki konsep yang sama dengan dengan arrangement of parks and gardens but the school
penataan taman dan kebun sekolah akan tetapi lebih will be reserved for schools that already do not have
dikhususkan bagi sekolah-sekolah yang sudah tidak the space/land for reforestation.
memiliki ruang/lahan untuk penghijauan. 2) The arrangement of organic and inorganic trash
2) Penataan tong sampah organik dan anorganik cans
Merupakan konsep penataan/peletakan tong Is the concept of the arrangement/placement of
sampah dengan sistem pemisahan sampah organik trash cans with a system of separation of organic
dan anorganik yang nantinya akan inline dengan and inorganic waste which will be inline with the fuel
pengolahan sampah menggunakan destilator bbm waste processing using distillation and biodigester.
dan biodigester. 3) Compost
3) Komposter Composter is an organic waste processing tool
Komposter adalah alat pengolahan sampah organik in greenschool bjb concept is devoted to the
yang dalam konsep bjb greenschool ini dikhususkan existing leaf litter in school. The concept of this
untuk sampah dedaunan yang ada disekolah. composter through partial decomposition of a
Konsep komposter ini melalui penguraian parsial mixture of organic materials that can be accelerated
dari campuran bahan-bahan organik yang dapat artificially by a variety of microbial populations in
dipercepat secara artifisial oleh populasi berbagai environmental conditions of a warm, moist, and
macam mikroba dalam kondisi lingkungan yang aerobic or anaerobic
hangat, lembap, dan aerobik atau anaerobik

4) Biodigester 4) Biodigester
Merupakan pengelolaan sampah organik melalui An organic waste management through bacterial
fermentasi bakteri biomethan dengan keluaran yang fermentation biomethan with the resulting output
dihasilkan adalah gas, listrik dan pupuk cair. Khusus is gas, electricity and liquid fertilizer. Especially for
bagi sekolah-sekolah yang sudah menjadi bagian dari schools that have become part of the program’s
program bjb greenschool ini keluaran gas dan listrik output bjb greenschool gas and electricity produced
yang dihasilkan dapat dimanfatkan untuk kebutuhan can be dimanfatkan needs of the school and canteen
sekolah dan kantin baik itu untuk memasak maupun both for cooking and lighting.
penerangan. 5) Distillation BBM
5) Destilasi BBM Is management inorganic waste (plastics) that are
Merupakan pengelolaan sampah anorganik (plastik- difficult to be destroyed processed using renewable
plastik) yang sulit untuk dihancurkan diolah dengan technologies to fuel the output of fuel oil.
menggunakan teknologi terbarukan dengan keluaran 6) Waste Counting Machines
bahan bakar minyak bbm. An inorganic waste management for the rubbish
6) Mesin Pencacah Sampah that can be recycled. Utilization of this garbage
Merupakan pengelolaan sampah anorganik enumerator machine will produce shredded waste
untuk sampah-sampah yang dapat didaur ulang. material that can be used for crafts, raw materials,
Pemanfaatan Mesin pencacah sampah ini akan Idris, and for resale at prices much higher.
menghasilkan bahan sampah cacahan yang dapat
digunakan untuk kerajinan, bahan baku onderdil
kendaraan, maupun untuk dijual kembali dengan
harga yang jauh lebih tinggi.
Adapun sekolah-sekolah yang telah masuk dalam The schools that have been included in the bank’s CSR
program bjb Greenschool CSR bank bjb Sebagai berikut : program Greenschool bjb bjb As follows:
1. SMPN 19 Kota Bandung 1. SMPN 19 Bandung
2. SMAN 19 Kota Bandung 2. SMAN 19 Bandung
5. SDN Ciujung Kota Bandung 5. SDN Ciujung Bandung
6. SDN Sejahtera Kota Bandung 6. SDN Sejahtera Bandung
7. SDN Panyileukan 1 Kota Bandung 7. SDN Panyileukan 1 Bandung

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
531
8. SMPN 1 Cileunyi Kabupaten Bandung 8. SMPN 1 Cileunyi Regency Bandung

9. SMP Salman Al Farisi Kota Bandung 9. Junior Salman Al Farisi Bandung
10. SD IT Al Fitrah Kota Bandung 10. IT SD Al Fitrah Bandung
11. Asrama Bina Siswa SMA Plus Cisarua Kabupaten 11. Boarding School Student Plus Bina Cisarua, West
Bandung Barat Bandung regency
12. SMP Negeri 4 Kota Sukabumi 12. SMPN 4 Kota Sukabumi
13. SMA Negeri 1 Cibatu Kabupaten Purwakarta 13. SMA Negeri 1 Purwakarta Regency Cibatu
14. MAN Pacet Kabupaten Cianjur 14. MAN Pacet Cianjur Regency
15. SDN Pondok Cina I-3 Kota Depok 15. SDN Pondok China I-3 Kota Depok
16. SMA Negeri 1 Kabupaten Garut 16. SMA Negeri 1 Garut
17. SDN Bhayangkara Kota Serang 17. SDN Bhayangkara Serang
18. SMPN 1 Kota Serang 18. SMPN 1 Kota Serang
19. SMKN 1 Kota Serang 19. SMK 1 Kota Serang
20. SMAN 3 Kota Sukabumi 20. SMAN 3 Sukabumi
21. SDN Suryakencana Kota Sukabumi 21. SDN Suryakencana of Sukabumi
3. Program TPS Terpadu 3. TPS Integrated Program

Program ini merupakan kegiatan pengolahan sampah This program is an organic waste processing activities
organik skala besar menggunakan biodigester komunal using a large-scale communal biodigester with anaerobic
dengan sistem permentasi bakteri anaerob dengan bacterial fermentation systems with output of refined
keluaran olahan menjadi gas dan listrik, Program ini into gas and electricity, the program is designed to
dirancang untuk menanggulangi permasalahan sampah address the waste problem that has not been resolved in
dilingkungan masyarakat yang belum teratasi dan tidak the environment community and there is no solution in
ada solusi dalam penyelesaiannnya. Melalui program penyelesaiannnya. Through this program, the existence
ini, keberadaan sampah khususnya diwilayah sekitar of garbage, especially in the region surrounding the
program ini telah dapat diminimalisir. Selain hal tersebut program has can be minimized. Besides that through
melalui program ini, pasokan gas rumah tangga dan this program, the supply of domestic gas and electricity
listrik disekitaran program ini dapat terbantu dari hasil disekitaran this program can be assisted from the output
keluaran proses pengolahan sampah menggunakan of sewage treatment process using this biodigester.
biodigester ini.

Dalam Program TPS Terpadu ini, pengembangan Integrated in the TPS program, the development of waste
pengelolaan sampah menggunakan biodigester tersebut management using the biodigester in combination with
di kombinasi dengan penataan TPS tersebut menjadi TPS arrangement into an orderly and green location. The
lokasi yang tertata dan hijau . Dibangunnya MCK Plus, construction MCK Plus, Mosque and Home Kretaif bjb in
Mushola dan Rumah Kretaif bjb di TPS tersebut telah the TPS TPS has made it as a polling station in Bandung,
menjadikan TPS tersebut sebagai TPS di Kota Bandung which is very unique and orderly. The integrated TPS
yang sangat unik dan tertata. TPS terpadu tersebut located in the TPS and TPS Babakansari Cibangkong
berlokasi di TPS Cibangkong dan TPS Babakansari Kiaracondong Bandung.
Kiaracondong Kota Bandung.
Pengembangan program ini jika dikembangkan secara The development of this program if it is developed on an
berkesinambungan akan sangat banyak dirasakan ongoing basis will be very much feel the benefits. Multi
manfaatnya. Multi fungsi manfaat yang telah dirasakan function has been perceived benefits of this program
dianggap program ini menjadi hal penting harus menjadi are considered to be important should be the focus bjb
focus program bank bjb dibidang kesehatan dan bank program in the field of health and the environment.
lingkungan. Selain itu, Program ini telah menjadi program In addition, this program has been a pilot program in
percontohan dibeberapa wilayah dalam hal pengelolaan several regions in the management of organic waste
sampah organik yang saat ini menjadi masalah komplek which is currently a problem in the community complex.
dimasyarakat.
4. Program Pelatihan Wirausaha bjb 4. Entrepreneurial Training Program bjb
Sebagai perusahaan yang terus berkembang, bank bjb As the company continues to grow, bjb bank also intends
juga berkeinginan untuk meningkatkan kesejahteraan to improve the welfare of society and contributed
masyarakat dan ikut mendorong program pemerintah to government programs to increase the rate of
dalam meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi economic growth, to the bank bjb make Corporate Social
masyarakat, untuk itu bank bjb menjadikan program Responsibility (CSR) as an integral part of the business is
Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai bagian run bank bjb.
integral dari bisnis yang dijalankan bank bjb.
Program Corporate Social Responsibility (CSR) bank bjb Corporate Social Responsibility (CSR) bjb bank has
telah dilaksanakan sejak tahun 2009. Keterlibatan bank been implemented since 2009. The bank’s involvement
bjb dalam kegiatan sosial di masyarakat pun telah lama bjb in social activities in the community has over the
dilakukan melalui beberapa kegiatan yang terkait dengan years conducted through several activities related to
kepedulian perusahaan di bidang pendidikan, kesehatan corporate responsibility in the areas of education, health
dan lingkungan hidup yang tersebar diberbagai wilayah and the environment that are spread throughout the
di sekitar bank bjb berada. area surrounding the bank bjb located.
Program Pelatihan Wirausaha bjb adalah program CSR Entrepreneurial Training Program bjb is CSR-related
bank bjb terkait pemberdayaan ekonomi masyarakat bank bjb middle-down economic empowerment that
menegah kebawah yang bertujuan untuk membina, aims to foster, facilitate and incubate new entrepreneurs
mendampingi dan menetaskan para wirausahawan baru (new entrepreneurs), especially in the approach to
(new entrepreneur) khususnya dalam pendekatan bisnis, business, improve the ability and entrepreneurial skills
meningkatkan kemampuan dan keterampilan wirausaha of participants and instill the ethos of self-reliance to the
peserta serta menanamkan etos kemandirian kepada learners.
peserta didik.

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
533
Program ini merupakan wahana transformasi This program is a vehicle for the transformation of
pembentukan sumberdaya manusia yang tidak atau the formation of human resources with no or less
kurang kreatif dan produktif menjadi sumberdaya creative and productive human resources has become
manusia yang memiliki motivasi wirausaha secara an entrepreneurial motivation is creative, innovative,
kreatif, inovatif, produktif dan koperatif sebagai productive and co-operative as a first step of self-
langkah awal dari penciptaan wirausaha yang memiliki employment which have competitive and comparative
keunggulan kompetitif dan komparatif, serta memiliki advantage, and has a vision and mission. The type of
visi dan misi. Adapun jenis kegiatan pelatihan yang training activities implemented to date include training
dilaksanakan saat ini meliputi Pelatihan keterampilan graphic design skills, sewing skills training, skills training
desain grafis, Pelatihan keterampilan menjahit, Pelatihan salon Muslim, skills training shaving and printing skill
keterampilan salon muslimah, Pelatihan keterampilan training.
mencukur dan Pelatihan keterampilan sablon.

Program Wirausaha bjb ini dilaksanakan dengan bjb Entrepreneurial Program was implemented with
menggadeng Lembaga Kemanusiaan PKPU Bandung cooperation Bandung Institute of Humanitarian PKPU as
sebagai mitra pelaksana dan hingga saat ini telah implementing partners and to this day has entered the
memasuki angkatan III sebagai kegiatan pioneer yang third generation as a pioneer activities are conducted
dilaksanakan bank bjb secara berkelanjutan. Untuk in a sustainable manner bjb bank. Training Program for
Program Pelatihan Tahap I dan II telah diselesaikan dengan Phase I and II have been completed with graduated 110
meluluskan 110 orang peserta. Program ini dirancang participants. The program is designed not only limited
tidak hanya sebatas memberikan pelatihan materi to providing training materials until they pass the course
sampai mereka lulus saja akan tetapi para peserta yang but the participants who have passed the training period
telah lulus menempuh masa pelatihan dibekali bantuan equipped to take venture capital support and assistance
modal usaha dan mereka dibimbing dan dilakukan they are guided and conducted 6 to 12 months through
pendampingan 6 hingga 12 bulan melalui pembentukan the establishment KUMM (Society of Independent
KUMM (Kelompok Usaha Mandiri Masyarakat). Business Group).

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
535
Laporan
Keuangan
Konsolidasian

536
PT Bank Pembangunan Daerah

J awa Barat dan Bant en Tbk
dan ent it as anaknya/ and it s subsidiaries
Laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2015 dan

untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
beserta laporan auditor independen/
Consolidat ed financial stat ement s
as of December 31, 2015 and
for the year t hen ended
wit h independent auditors’ report

PT Bank Pembangunan Daerah

J awa Barat dan Bant en Tbk
dan ent it as anaknya/ and it s subsidiaries
Laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2015 dan

untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
beserta laporan auditor independen/
Consolidat ed financial stat ement s
as of December 31, 2015 and
for the year t hen ended
wit h independent auditors’ report

7KHRULJLQDOFRQVROLGDWHGILQDQFLDOVWDWHPHQWVLQFOXGHGKHUHLQDUHLQ
WKH,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
538 '$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
/$325$1.(8$1*$1.2162/,'$6,$1 &2162/,'$7('),1$1&,$/67$7(0(176
7$1**$/'(6(0%(5'$18178.7$+81 $62)'(&(0%(5$1'
<$1*%(5$.+,53$'$7$1**$/7(56(%87 )257+(<($57+(1(1'('
%(6(57$/$325$1$8',725,1'(3(1'(1 :,7+,1'(3(1'(17$8',7256¶5(3257

'DIWDU,VL7DEOHRI&RQWHQWV

+DODPDQ
3DJH

/DSRUDQ$XGLWRU,QGHSHQGHQ ,QGHSHQGHQW$XGLWRUV¶5HSRUW

/DSRUDQ3RVLVL.HXDQJDQ.RQVROLGDVLDQ««««« «««&RQVROLGDWHG6WDWHPHQWRI)LQDQFLDO3RVLWLRQ

/DSRUDQ/DED5XJLGDQ3HQJKDVLODQ.RPSUHKHQVLI &RQVROLGDWHG6WDWHPHQWRI3URILWDQG/RVVDQG2WKHU
/DLQ.RQVROLGDVLDQ«««««««««« ««««««««««&RPSUHKHQVLYH,QFRPH

/DSRUDQ3HUXEDKDQ(NXLWDV.RQVROLGDVLDQ «&RQVROLGDWHG6WDWHPHQWRI&KDQJHVLQ(TXLW\

/DSRUDQ$UXV.DV.RQVROLGDVLDQ «««««&RQVROLGDWHG6WDWHPHQWRI&DVK)ORZV

&DWDWDQDWDV/DSRUDQ.HXDQJDQ.RQVROLGDVLDQ «1RWHVWRWKH&RQVROLGDWHG)LQDQFLDO6WDWHPHQWV


539

540

7KHRULJLQDOFRQVROLGDWHGILQDQFLDOVWDWHPHQWVLQFOXGHGKHUHLQDUHLQWKH
,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
/$325$1326,6,.(8$1*$1
.2162/,'$6,$1
&2162/,'$7('67$7(0(172)
),1$1&,$/326,7,21 541
7DQJJDO'HVHPEHU $VRI'HFHPEHU
'LVDMLNDQGDODPMXWDDQ5XSLDK ([SUHVVHGLQPLOOLRQVRI5XSLDK
NHFXDOLGLQ\DWDNDQODLQ XQOHVVRWKHUZLVHVWDWHG

-DQXDUL

'HVHPEHU
&DWDWDQ 'HVHPEHU 'HVHPEHU -DQXDU\
1RWHV 'HFHPEHU 'HFHPEHU 'HFHPEHU

$6(7 $66(76

.DV DG &DVK

*LURSDGD &XUUHQWDFFRXQWVZLWK%DQN
%DQN,QGRQHVLD DGH ,QGRQHVLD

*LURSDGDEDQNODLQ DGH &XUUHQWDFFRXQWVZLWKRWKHUEDQNV
SLKDNNHWLJD P WKLUGSDUWLHV

&DGDQJDQNHUXJLDQ
SHQXUXQDQQLODL $OORZDQFHIRULPSDLUPHQWORVVHV

3HQHPSDWDQSDGD%DQN DGI 3ODFHPHQWVZLWK%DQN
,QGRQHVLDGDQEDQNODLQ P ,QGRQHVLDDQGRWKHUEDQNV
SLKDNNHWLJD WKLUGSDUWLHV

&DGDQJDQNHUXJLDQ

7DJLKDQGHULYDWLI GMP 'HULYDWLYH5HFHLYDEOH

6XUDWEHUKDUJD GJ 0DUNHWDEOHVHFXULWLHV


(IHNHIHN\DQJGLEHOLGHQJDQMDQML 0DUNHWDEOHVHFXULWLHVSXUFKDVHG
GLMXDONHPEDOL GKP XQGHUDJUHHPHQWVWRUHVHOO
:HVHOHNVSRUGDQWDJLKDQODLQQ\D GL %LOOVDQGRWKHUUHFHLYDEOHV


.UHGLW\DQJGLEHULNDQ GNPDI /RDQV

SLKDNEHUHODVL UHODWHGSDUWLHV

&DGDQJDQNHUXJLDQ

3HPELD\DDQGDQSLXWDQJ 6KDULDILQDQFLQJDQG
V\DULDKVHWHODKGLNXUDQJL UHFHLYDEOHVOHVV
PDUJLQGLWDQJJXKNDQ OPDI XQDPRUWL]HGPDUJLQ

&DGDQJDQNHUXJLDQ

7DJLKDQDNVHSWDVL GPQ $FFHSWDQFHVUHFHLYDEOH

6HWHODKSHQ\DMLDQNHPEDOL&DWDWDQ $VUHVWDWHG1RWH

&DWDWDQDWDVODSRUDQNHXDQJDQNRQVROLGDVLDQWHUODPSLU 7KHDFFRPSDQ\LQJQRWHVWRWKHFRQVROLGDWHGILQDQFLDO
PHUXSDNDQEDJLDQ\DQJWLGDNWHUSLVDKNDQGDULODSRUDQNHXDQJDQ VWDWHPHQWVIRUPDQLQWHJUDOSDUWRIWKHVHFRQVROLGDWHG
NRQVROLGDVLDQLQLVHFDUDNHVHOXUXKDQ ILQDQFLDOVWDWHPHQWVWDNHQDVZKROH


,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
542 '$1(17,7$6$1$.1<$
/$325$1326,6,.(8$1*$1
$1',7668%6,',$5,(6
&2162/,'$7('67$7(0(172)
.2162/,'$6,$1ODQMXWDQ ),1$1&,$/326,7,21FRQWLQXHG

-DQXDUL
'HVHPEHU

$6(7ODQMXWDQ $66(76FRQWLQXHG

GPRDI
3HQ\HUWDDQVDKDP ,QYHVWPHQWLQVKDUHV

&DGDQJDQNHUXJLDQ

$VHWWHWDS )L[HGDVVHWV
+DUJDSHUROHKDQ &RVW
$NXPXODVLSHQ\XVXWDQ $FFXPXODWHGGHSUHFLDWLRQ

1LODLEXNX S %RRNYDOXH

$VHWSDMDNWDQJJXKDQQHWR DFF 'HIHUUHGWD[DVVHWVQHW

%XQJD\DQJPDVLKDNDQGLWHULPD G ,QWHUHVWUHFHLYDEOHV

GPT
$VHWODLQODLQQHWR UV 2WKHUDVVHWVQHW

727$/$6(7 727$/$66(76




,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
/$325$1326,6,.(8$1*$1
.2162/,'$6,$1ODQMXWDQ
&2162/,'$7('67$7(0(172)
),1$1&,$/326,7,21FRQWLQXHG
543

-DQXDUL
'HVHPEHU

/,$%,/,7$6'$1$6<,5.$+ /,$%,/,7,(67(0325$5<
7(0325(5'$1(.8,7$6 6<,5.$+)81'$1'(48,7<

/,$%,/,7$6 /,$%,/,7,(6

/LDELOLWDVVHJHUD GW 2EOLJDWLRQVGXHLPPHGLDWHO\

6LPSDQDQQDVDEDK GXDI 'HSRVLWVIURPFXVWRPHUV

6LPSDQDQQDVDEDK6\DULDK XDI 'HSRVLWVIURPFXVWRPHUV6KDULD

6LPSDQDQGDULEDQNODLQ GYDI 'HSRVLWVIURPRWKHUEDQNV

/LDELOLWDVGHULYDWLI GM 'HULYDWLYHVSD\DEOH
(IHNHIHN\DQJGLMXDOGHQJDQ GZ 0DUNHWDEOHVHFXULWLHVVROGXQGHU

MDQMLGLEHOLNHPEDOL UHSXUFKDVHDJUHHPHQW

/LDELOLWDVDNVHSWDVL GQ $FFHSWDQFHVSD\DEOH

(IHNKXWDQJ\DQJGLWHUELWNDQQHWR IG[ 'HEWVHFXULWLHVLVVXHGQHW

3LQMDPDQ\DQJGLWHULPD G\ %RUURZLQJV

(VWLPDVLNHUXJLDQ (VWLPDWHGORVVHVRQ
NRPLWPHQGDQNRQWLQMHQVL DQ FRPPLWPHQWVDQGFRQWLQJHQFLHV

+XWDQJSDMDN DFD 7D[HVSD\DEOH

%XQJD\DQJPDVLKKDUXVGLED\DU G ,QWHUHVWSD\DEOH

/LDELOLWDVLPEDODQNHUMD DG (PSOR\HHEHQHILWVOLDELOLW\

/LDELOLWDVODLQODLQ GDG 2WKHUOLDELOLWLHV

7RWDOOLDELOLWDV 7RWDOOLDELOLWLHV

'DQDV\LUNDKWHPSRUHU XDI 7HPSRUDU\V\LUNDKIXQG

%XNDQEDQN 1RQEDQN

%DQN %DQN

7RWDOGDQDV\LUNDKWHPSRUHU 7RWDOWHPSRUDU\V\LUNDKIXQG




,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
544 /$325$1326,6,.(8$1*$1
.2162/,'$6,$1ODQMXWDQ
&2162/,'$7('67$7(0(172)
),1$1&,$/326,7,21FRQWLQXHG

-DQXDUL
'HVHPEHU

(.8,7$6 (48,7<

(NXLWDV\DQJGDSDWGLDWULEXVLNDQ (TXLW\DWWULEXWDEOHWRHTXLW\
NHSDGDHQWLWDVLQGXN KROGHUVRIWKHSDUHQWHQWLW\

0RGDOVDKDP 6KDUHFDSLWDO
QLODLQRPLQDO5S 5SIXOODPRXQW
QLODLSHQXKSHUVDKDP SDUYDOXHSHUVKDUH
0RGDOGDVDU $XWKRUL]HGFDSLWDO
6HUL$VDKDP &ODVV$VKDUHV
6HUL%VDKDP DM &ODVV%VKDUHV

0RGDOGLWHPSDWNDQGDQGLVHWRU
SHQXK ,VVXHGDQGIXOO\SDLGFDSLWDO
6HUL$VDKDP &ODVV$VKDUHV
6HUL%VDKDP &ODVV%VKDUHV

7DPEDKDQPRGDOGLVHWRU DL $GGLWLRQDOSDLGLQFDSLWDO

.HUXJLDQSHQJXNXUDQ /RVVIURPUHPHDVXUHPHQW
NHPEDOLSURJUDPLPEDODQSDVWL RIGHILQHGEHQHILWSODQ
VHWHODKSDMDNWDQJJXKDQ DG QHWRIGHIHUUHGWD[

6DOGRODED DN 5HWDLQHGHDUQLQJV
WHODKGLWHQWXNDQSHQJJXQDDQQ\D DSSURSULDWHG
EHOXPGLWHQWXNDQSHQJJXQDDQQ\D XQDSSURSULDWHG

7RWDOHNXLWDV\DQJGDSDWGLDWULEXVLNDQ 7RWDOHTXLW\DWWULEXWDEOHWRHTXLW\
NHSDGDHQWLWDVLQGXN KROGHUVRIWKHSDUHQWHQWLW\

.HSHQWLQJDQQRQSHQJHQGDOL E 1RQFRQWUROOLQJLQWHUHVW

7RWDOHNXLWDV 7RWDOHTXLW\

727$/ /,$%,/,7$6'$1$ 727$//,$%,/,7,(6
6<,5.$+7(0325(5 7(0325$5<6<,5.$+)81'
'$1(.8,7$6 $1'(48,7<




,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
'$1(17,7$6$1$.1<$ -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
/$325$1/$%$58*,'$13(1*+$6,/$1
.2035(+(16,)/$,1.2162/,'$6,$1
$1',7668%6,',$5,(6
&2162/,'$7('67$7(0(172)352),7$1' 545
8QWXN7DKXQ\DQJ%HUDNKLUSDGD7DQJJDO /266$1'27+(5&2035(+(16,9(,1&20(
'HVHPEHU )RU7KH<HDU(QGHG'HFHPEHU
'LVDMLNDQGDODPMXWDDQUXSLDK ([SUHVVHGLQPLOOLRQVRIUXSLDK

7DKXQ\DQJEHUDNKLUSDGDWDQJJDO'HVHPEHU
<HDUHQGHG'HFHPEHU

&DWDWDQ
1RWHV

3(1'$3$7$1 ,17(5(67$1'6+$5,$
%81*$'$16<$5,$+ ,1&20(
3HQGDSDWDQEXQJDGDQV\DULDK ] ,QWHUHVWDQGVKDULDLQFRPH
3HQGDSDWDQSURYLVLGDQ 6KDULDILQDQFLQJIHHVDQG
NRPLVLSHPELD\DDQV\DULDK DD FRPPLVVLRQLQFRPH

%(%$1%81*$'$1 ,17(5(67(;3(16($1'
%$*,+$6,/6<$5,$+ ] 6+$5,$352),76+$5,1*

3(1'$3$7$1%81*$ 1(7,17(5(67
'$16<$5,$+1(72 $1'6+$5,$,1&20(

3(1'$3$7$123(5$6,21$/ FJN
/$,11<$ DD 27+(523(5$7,1*,1&20(
3URYLVLGDQNRPLVLVHODLQGDUL 1RQORDQUHODWHGIHHVDQG
NUHGLW\DQJGLEHULNDQ FRPPLVVLRQV
3HQHULPDDQNHPEDOLNUHGLW
\DQJWHODKGLKDSXVEXNX 5HFRYHULHVIURPORDQVZULWWHQRII
.HXQWXQJDQWUDQVDNVL *DLQIURPIRUHLJQH[FKDQJH
YDOXWDDVLQJQHWR WUDQVDFWLRQVQHW
.HXQWXQJDQGDULSHQMXDODQ
VXUDWEHUKDUJD\DQJ *DLQRQVDOHRIKHOGIRUWUDGLQJ
GLSHUGDJDQJNDQQHWR PDUNHWDEOHVHFXULWLHVQHW
.HXQWXQJDQ\DQJEHOXPGLUHDOLVDVL 8QUHDOL]HGJDLQRQFKDQJHVLQ
GDULSHUXEDKDQQLODLZDMDU IDLUYDOXHRIPDUNHWDEOH
VXUDWEHUKDUJDQHWR VHFXULWLHVQHW
/DLQODLQ 2WKHUV

%(%$123(5$6,21$//$,11<$ PJT 27+(523(5$7,1*(;3(16(6

DEDG *HQHUDODQGDGPLQLVWUDWLYH
%HEDQXPXPGDQDGPLQLVWUDVL H[SHQVHV
%HEDQWHQDJDNHUMDGDQWXQMDQJDQ 6DODULHVDQGHPSOR\HHEHQHILWV
3HQ\LVLKDQNHUXJLDQSHQXUXQDQQLODL 3URYLVLRQIRULPSDLUPHQWORVVHVRQ
DWDVDVHWNHXDQJDQGDQ ILQDQFLDODQGQRQILQDQFLDO
QRQNHXDQJDQQHWR DVVHWVQHW
3HPEDOLNDQSHQ\LVLKDQNHUXJLDQ 5HYHUVDORISURYLVLRQIRUORVVHVRQ
NRPLWPHQGDQNRQWLQMHQVL FRPPLWPHQWVDQGFRQWLQJHQFLHV
/DLQODLQ 2WKHUV

/$%$23(5$6,21$/ 23(5$7,1*,1&20(

%(%$112123(5$6,21$/1(72 12123(5$7,1*(;3(16(61(7




,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
546 /$325$1/$%$58*,'$13(1*+$6,/$1
.2035(+(16,)/$,1.2162/,'$6,$1ODQMXWDQ
&2162/,'$7('67$7(0(172)352),7$1'
/266$1'27+(5&2035(+(16,9(,1&20(
8QWXN7DKXQ\DQJ%HUDNKLUSDGD7DQJJDO FRQWLQXHG
'HVHPEHU )RUWKH<HDU(QGHG'HFHPEHU

<HDUHQGHG'HFHPEHU

&DWDWDQ
1RWHV

/$%$6(%(/80 ,1&20(%()25(
%(%$13$-$. 7$;(;3(16(

%(%$13$-$.1(72 DFE 7$;(;3(16(1(7

/$%$7$+81%(5-$/$1 ,1&20()257+(<($5

3HQGDSDWDQNRPSUHKHQVLIODLQ 2WKHUFRPSUHKHQVLYHLQFRPH

$NXQ\DQJWLGDNDNDQ ,WHPWKDWZLOOQRWEH
GLUHNODVLILNDVLNDQNHODEDUXJL UHFODVVLILHGWRSURILWDQGORVV
3HQJXNXUDQNHPEDOLDWDVSURJUDP 5HPHDVXUHPHQWRIGHILQHG
LPEDODQSDVWL EHQHILWSODQ
3DMDNSHQJKDVLODQ ,QFRPHWD[

%HEDQ3HQJKDVLODQ.RPSUHKHQVLI
/DLQ7DKXQ%HUMDODQ6HWHODK 2WKHU&RPSUHKHQVLYH([SHQVH
3DMDN ,QFRPHIRUWKH<HDU$IWHU7D[

727$//$%$.2035(+(16,) 727$/&2035(+(16,9(,1&20(
7$+81%(5-$/$1 )257+(<($5

/$%$7$+81%(5-$/$1
<$1*'$3$7',$75,%86,.$1 ,1&20()257+(<($5
.(3$'$ $775,%87$%/(72
3HPLOLNHQWLWDVLQGXN (TXLW\KROGHUVRIWKHSDUHQWHQWLW\
.HSHQWLQJDQQRQSHQJHQGDOL 1RQFRQWUROOLQJLQWHUHVW

727$/ 727$/

727$//$%$.2035(+(16,) 727$/&2035(+(16,9(
<$1*'$3$7',$75,%86,.$1 ,1&20()257+(<($5
.(3$'$ $775,%87$%/(72
3HPLOLNHQWLWDVLQGXN (TXLW\KROGHUVRIWKHSDUHQWHQWLW\

727$/ 727$/

/$%$3(56$+$0'$6$5 %$6,&($51,1*63(56+$5(
<$1*'$3$7',$75,%86,.$1 $775,%87$%/(72(48,7<
.(3$'$3(0,/,. +2/'(562)7+(
(17,7$6,1'8. 3$5(17(17,7<
1,/$,3(18+ DH )8//$02817




7KHRULJLQDOFRQVROLGDWHGILQDQFLDOVWDWHPHQWVLQFOXGHGKHUHLQDUHLQWKH,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+-$:$%$5$7'$1%$17(17EN 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+-$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
/$325$13(58%$+$1(.8,7$6.2162/,'$6,$1 &2162/,'$7('67$7(0(172)&+$1*(6,1(48,7<
8QWXN7DKXQ\DQJ%HUDNKLU3DGD7DQJJDO )RUWKH<HDU(QGHG'HFHPEHU
'HVHPEHU ([SUHVVHGLQPLOOLRQVRIUXSLDK
'LVDMLNDQGDODPMXWDDQUXSLDK XQOHVVRWKHUZLVHVWDWHG
NHFXDOLGLQ\DWDNDQODLQ

.HUXJLDQ
3HQJXNXUDQ
.HPEDOL
3URJUDP -XPODKHTXLW\
,PEDODQ3DVWL \DQJGDSDW
6HWHODK3DMDN GLDWULEXVLNDQ
0RGDO 7DQJJXKDQ NHSDGDSHPLOLN
GLWHPSDWNDQ /RVVIURP HQWLWDVLQGXN
GDQGLVHWRU 7DPEDKDQ 5HPHDVXUHPHQW 6DOGR/DED5HWDLQHG(DUQLQJV 7RWDO(TXLW\

SHQXK PRGDO RI'HILQHG DWWULEXWDEOHWR .HSHQWLQJDQ
,VVXHGDQG GLVHWRU %HQHILW3ODQ 7HODKGLWHQWXNDQ %HOXPGLWHQWXNDQ HTXLW\KROGHUV QRQSHQJHQGDOL
&DWDWDQ )XOO\3DLG $GGLWLRQDO 1HW2I SHQJJXQDDQQ\D SHQJJXQDDQQ\D RIWKHSDUHQW 1RQFRQWUROOLQJ 7RWDOHNXLWDV
1RWHV &DSLWDO SDLGLQFDSLWDO 'HIHUUHG7D[ $SSURSULDWHG 8QDSSURSULDWHG HQWLW\ LQWHUHVW (TXLW\

6DOGR'HVHPEHU %DODQFHDVRI'HFHPEHU

'DPSDNSHQ\HVXDLDQDWDV ,PSDFWRIDGMXVWPHQWRQ
SHQHUDSDQ36$.1R WKHLPSOHPHQWDWLRQ
5HYLVL RQ6)$61R5HYLVHG

6DOGRSDGDWDQJJDO-DQXDUL %DODQFHDVRI-DQXDU\
VHWHODKSHQ\DMLDQNHPEDOL DIWHUUHVWDWHPHQW

3HUXEDKDQNHSHQWLQJDQQRQSHQJHQGDOL &KDQJHLQQRQFRQWUROOLQJLQWHUHVW
3HPEDJLDQODEDWDKXQ 'LVWULEXWLRQRILQFRPH
&DGDQJDQXPXP *HQHUDOUHVHUYH
'LYLGHQNDV DJ &DVKGLYLGHQG
/DEDWDKXQEHUMDODQ ,QFRPHIRUWKH\HDU
7RWDOUXJLNRPSUHKHQVLIWDKXQEHUMDODQ 7RWDOFRPSUHKHQVLYHORVVIRUWKH\HDU


3HUXEDKDQNHSHQWLQJDQQRQSHQJHQGDOL &KDQJHLQQRQFRQWUROOLQJLQWHUHVW
3HPEDJLDQODEDWDKXQ 'LVWULEXWLRQRILQFRPH
&DGDQJDQXPXP *HQHUDOUHVHUYH
'LYLGHQNDV DJ &DVKGLYLGHQG
7RWDOODEDUXJLNRPSUHKHQVLI 7RWDOFRPSUHKHQVLYHLQFRPHORVV
WDKXQEHUMDODQ IRUWKH\HDU


&DWDWDQDWDVODSRUDQNHXDQJDQNRQVROLGDVLDQWHUODPSLUPHUXSDNDQEDJLDQ\DQJWLGDN 7KHDFFRPSDQ\LQJQRWHVWRWKHFRQVROLGDWHGILQDQFLDOVWDWHPHQWVIRUPDQLQWHJUDOSDUWRIWKHVH
WHUSLVDKNDQGDULODSRUDQNHXDQJDQNRQVROLGDVLDQLQLVHFDUDNHVHOXUXKDQ FRQVROLGDWHGILQDQFLDOVWDWHPHQWVWDNHQDVZKROH


547
,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
/$325$1$586.$6.2162/,'$6,$1 &2162/,'$7('67$7(0(172)&$6+)/2:6
548 8QWXN7DKXQ\DQJ%HUDNKLUSDGD7DQJJDO )RUWKH<HDU(QGHG
'HVHPEHU 'HFHPEHU

<HDUHQGHG'HFHPEHU

&DWDWDQ
1RWHV

$586.$6'$5,$.7,9,7$6 &$6+)/2:6)520
23(5$6, 23(5$7,1*$&7,9,7,(6

3HQHULPDDQEXQJDGDQV\DULDK ,QWHUHVWDQGVKDULDLQFRPHIHHVDQG
SURYLVLGDQNRPLVL FRPPLVVLRQVUHFHLYHG
3HPED\DUDQEXQJD ,QWHUHVWH[SHQVHVSDLG
3HPED\DUDQEHEDQNDU\DZDQ (PSOR\HHH[SHQVHVSDLG
3HPED\DUDQEHEDQXPXPGDQ *HQHUDODQGDGPLQLVWUDWLYH
DGPLQLVWUDVL H[SHQVHVSDLG
3HQHULPDDQGDULSHQGDSDWDQ 5HFHLSWVIURPRWKHU
RSHUDVLRQDOODLQQ\D RSHUDWLQJLQFRPH
3HQHULPDDQNUHGLW\DQJ 5HFRYHULHVIURPORDQ
WHODKGLKDSXVEXNX GHEWVZULWWHQRII
3HPED\DUDQEHEDQODLQQ\D 2WKHUH[SHQVHVSDLG
3HPED\DUDQSDMDN
SHQJKDVLODQ

,QFRPHWD[SDLG
3HQHULPDDQNDVVHEHOXP 5HFHLSWVIURPFDVKEHIRUH
SHUXEDKDQGDODPDVHW FKDQJHVLQRSHUDWLQJ
GDQOLDELOLWDVRSHUDVL DVVHWVDQGOLDELOLWLHV
3HQXUXQDQNHQDLNDQGDODP 'HFUHDVHLQFUHDVHLQ

DVHWRSHUDVL RSHUDWLQJDVVHWV
6XUDWEHUKDUJD 0DUNHWDEOHVHFXULWLHV
(IHNHIHN\DQJGLEHOLGHQJDQMDQML 0DUNHWDEOHVHFXULWLHVSXUFKDVHG
GLMXDONHPEDOL XQGHUDJUHHPHQWWRUHVHOO
:HVHOHNVSRUGDQWDJLKDQODLQQ\D %LOOVDQGRWKHUUHFHLYDEOHV
3HQHPSDWDQSDGD%DQN,QGRQHVLD 3ODFHPHQWVZLWK%DQN,QGRQHVLD
GDQEDQNODLQ DQGRWKHUEDQNV
.UHGLW\DQJGLEHULNDQGDQ /RDQVDQG
SHPELD\DDQGDQSLXWDQJV\DULDK VKDULDILQDQFLQJDQGUHFHLYDEOHV
$VHWODLQODLQ 2WKHUDVVHWV
.HQDLNDQSHQXUXQDQ ,QFUHDVHGHFUHDVH
GDODPOLDELOLWDVRSHUDVL LQRSHUDWLQJOLDELOLWLHV
/LDELOLWDVVHJHUD 2EOLJDWLRQVGXHLPPHGLDWHO\
6LPSDQDQ 'HSRVLWV
*LUR &XUUHQWDFFRXQWV
7DEXQJDQ 6DYLQJVDFFRXQW
'HSRVLWREHUMDQJND 7LPHGHSRVLWV
6LPSDQDQGDULEDQNODLQ 'HSRVLWVIURPRWKHUEDQNV
(IHNHIHN\DQJGLMXDO 0DUNHWDEOHVHFXULWLHVVROGXQGHU
GHQJDQMDQMLGLEHOLNHPEDOL DJUHHPHQWVWRUHSXUFKDVH
/LDELOLWDVODLQODLQ 2WKHUOLDELOLWLHV
+XWDQJSDMDN

7D[HVSD\DEOH

$UXVNDVQHWRGLSHUROHKGDUL 1HWFDVKSURYLGHGE\
DNWLYLWDVRSHUDVL RSHUDWLQJDFWLYLWLHV

$586.$6'$5,$.7,9,7$6 &$6+)/2:6)520
,19(67$6, ,19(67,1*$&7,9,7,(6

3HQHULPDDQGLYLGHQNDV &DVKGLYLGHQGVUHFHLYHG

3HPED\DUDQDWDVMDWXKWHPSR
SHPEHOLDQVXUDW 3URFHHGIURPPDWXULW\RI
EHUKDUJD\DQJGLPLOLNLKLQJJD SXUFKDVHRIKHOGWRPDWXULW\
MDWXKWHPSRQHWR PDUNHWDEOHVHFXULWLHVQHW
3HPEHOLDQDVHWWHWDS $FTXLVLWLRQVRIIL[HGDVVHWV
+DVLOSHQMXDODQDVHWWHWDS

3URFHHGVIURPVDOHRIIL[HGDVVHWV
$UXVNDVQHWRGLJXQDNDQXQWXN
GLSHUROHKGDUL 1HWFDVKXVHGLQ
DNWLYLWDVLQYHVWDVL SURYLGHGE\LQYHVWLQJDFWLYLWLHV


,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
/$325$1$586.$6.2162/,'$6,$1 &2162/,'$7('67$7(0(172)&$6+)/2:6
ODQMXWDQ FRQWLQXHG 549
8QWXN7DKXQ\DQJ%HUDNKLU3DGD7DQJJDO )RUWKH<HDU(QGHG
'HVHPEHU 'HFHPEHU

<HDUHQGHG'HFHPEHU

&DWDWDQ
1RWHV

$586.$6'$5,$.7,9,7$6 &$6+)/2:6)520
3(1'$1$$1 ),1$1&,1*$&7,9,7,(6
3HQHULPDDQGDUL
SLQMDPDQ\DQJGLWHULPD 3URFHHGVIURPERUURZLQJV
3HPED\DUDQGLYLGHQNDV &DVKGLYLGHQGVSDLG
3HOXQDVDQHIHNKXWDQJ 5HSD\PHQWRIGHEWVHFXULWLHV
\DQJGLWHUELWNDQ LVVXHG

$UXVNDVQHWRGLSHUROHKGDUL
GLJXQDNDQXQWXN 1HWFDVKSURYLGHGE\
DNWLYLWDVSHQGDQDDQ XVHGLQILQDQFLQJDFWLYLWLHV

3(18581$1.(1$,.$11(72 1(7'(&5($6(,1&5($6(,1

.$6'$16(7$5$.$6 &$6+$1'&$6+(48,9$/(176

.$6'$16(7$5$.$6 &$6+$1'&$6+(48,9$/(176
3$'$$:$/7$+81 $7%(*,11,1*2)<($5

'$03$.%(56,+3(58%$+$1 1(7())(&72)&+$1*(6
1,/$,78.$5$7$6.$6'$1 ,1(;&+$1*(5$7(21&$6+
6(7$5$.$6 $1'&$6+(48,9$/(176

.$6'$16(7$5$.$6 &$6+$1'&$6+(48,9$/(176
3$'$$.+,57$+81 $7(1'2)<($5

.DVGDQVHWDUDNDVSDGDDNKLU &DVKDQGFDVKHTXLYDOHQWVDW
WDKXQWHUGLULGDUL HQGRIWKH\HDUFRQVLVWHGRI
.DV &DVK
&XUUHQWDFFRXQWVZLWK
*LURSDGD%DQN,QGRQHVLD %DQN,QGRQHVLD
&XUUHQWDFFRXQWVZLWK
*LURSDGDEDQNODLQ RWKHUEDQNV
3HQHPSDWDQSDGD%DQN
,QGRQHVLDGDQEDQNODLQ 3ODFHPHQWVZLWK%DQN
MDQJNDZDNWXMDWXKWHPSR ,QGRQHVLDDQGRWKHUEDQNV
WLJDEXODQDWDXNXUDQJVHMDN PDWXULQJZLWKLQWKUHHPRQWKVRU
WDQJJDOSHUROHKDQ OHVVVLQFHWKHDFTXLVLWLRQGDWH

7RWDONDVGDQVHWDUDNDV 7RWDOFDVKDQGFDVKHTXLYDOHQWV


,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
550 .2162/,'$6,$1 67$7(0(176
7DQJJDO'HVHPEHUGDQ $VRI'HFHPEHUDQG
8QWXN7DKXQ\DQJ%HUDNKLUSDGD7DQJJDO7HUVHEXW )RUWKH<HDU7KHQHQGHG

,1)250$6,8080 *(1(5$/,1)250$7,21

D 3HQGLULDQGDQLQIRUPDVLXPXP%DQN D (VWDEOLVKPHQW DQG JHQHUDO LQIRUPDWLRQ

DERXWWKH%DQN

37 %DQN 3HPEDQJXQDQ 'DHUDK -DZD %DUDW 37 %DQN 3HPEDQJXQDQ 'DHUDK -DZD %DUDW
GDQ%DQWHQ7EN³%DQN´GLGLULNDQEHUGDVDUNDQ GDQ %DQWHQ7EN WKH ³%DQN´ ZDV HVWDEOLVKHG
3HUDWXUDQ 3HPHULQWDK 1R WDKXQ EDVHG RQ WKH *RYHUQPHQW 5HJXODWLRQ 1R
WHQWDQJ SHQHQWXDQ SHUXVDKDDQ PLOLN %HODQGD \HDU UHJDUGLQJ WKH QDWLRQDOL]DWLRQ RI D
GL ,QGRQHVLD \DQJ GLNHQDNDQ QDVLRQDOLVDVL 'XWFKRZQHG FRPSDQ\ GRPLFLOHG LQ
6DODK VDWX SHUXVDKDDQ PLOLN %HODQGD \DQJ ,QGRQHVLD7KHUHJXODWLRQDSSOLHGWRD'XWFK
EHUNHGXGXNDQ GL %DQGXQJ \DLWX 19 'HQLV RZQHG FRPSDQ\ 19 'HQLV
'H (HUVWH 1HGHUODQGVFKH ,QGLVFKH 'H (HUVWH 1HGHUODQGVFKH ,QGLVFKH
6KDUHKROGLQJ WHUNHQD NHWHQWXDQ WHUVHEXW GDQ 6KDUHKROGLQJZKLFKZDVWKHQKDQGHGRYHUWR
GLVHUDKNDQ NHSDGD 3HPHULQWDK 'DHUDK WKH 5HJLRQDO *RYHUQPHQW RI :HVW -DYD
3URYLQVL 'DHUDK 7LQJNDW , -DZD %DUDW %DQN 3URYLQFH /HYHO , 7KH %DQN VWDUWHG LWV
WHODK PXODL EHURSHUDVL VHFDUD NRPHUVLDO SDGD FRPPHUFLDORSHUDWLRQVRQ0D\
WDQJJDO0HL

6HEDJDL WLQGDN ODQMXW GDUL 3HUDWXUDQ )ROORZLQJ WKH *RYHUQPHQW 5HJXODWLRQ 1R
3HPHULQWDK 1R WDKXQ 3HPHULQWDK \HDUWKH5HJLRQDO*RYHUQPHQWRI:HVW
'DHUDK 3URYLQVL 'DHUDK 7LQJNDW , -DZD %DUDW -DYD3URYLQFH/HYHO,HVWDEOLVKHG%DQN.DU\D
PHQGLULNDQ %DQN .DU\D 3HPEDQJXQDQ 3HPEDQJXQDQDVFRYHUHGE\1RWDULDO'HHGV
GHQJDQ $NWD 1RWDULV 1RH]DU 1R 1R GDWHG 0DUFK DQG 1R
WDQJJDO 0DUHW GDQ 1R WDQJJDO GDWHG 0D\ RI 1RH]DU ZKLFK ZDV
0HL \DQJ NHPXGLDQ GLNXNXKNDQ DSSURYHG EDVHG RQ 'HFLVLRQ /HWWHU RI WKH
GHQJDQ 6XUDW .HSXWXVDQ *XEHUQXU 3URYLQVL *RYHUQRU RI :HVW -DYD 3URYLQFH
-DZD %DUDW 1R *.'1%3' WDQJJDO 1R *.'1%3' GDWHG 0D\
0HL GHQJDQ QDPD 3' %DQN .DU\D XVLQJ WKH QDPH RI 3' %DQN .DU\D
3HPEDQJXQDQ 'DHUDK -DZD %DUDW 3HPEDQJXQDQ 'DHUDK -DZD%DUDW %DVHG RQ
%HUGDVDUNDQ 3HUDWXUDQ 'DHUDK 3URYLQVL -DZD 3URYLQFLDO*RYHUQPHQW5HJXODWLRQ1R3'
%DUDW 1R 3''35' WDQJJDO -XQL '35' GDWHG -XQH RI :HVW -DYD
NHGXGXNDQ KXNXP 3' %DQN .DU\D 3URYLQFH WKH OHJDO VWDWXV RI 3' %DQN .DU\D
3HPEDQJXQDQ'DHUDK-DZD%DUDWGLNXNXKNDQ 3HPEDQJXQDQ 'DHUDK -DZD %DUDW ZDV
VHEDJDL3HUXVDKDDQ'DHUDK\DQJEHUXVDKDGL FKDQJHG WR EHFRPH D 5HJLRQDO (QWHUSULVH
ELGDQJ SHUEDQNDQ 6HODQMXWQ\D PHODOXL HQJDJHG LQ D EDQNLQJ EXVLQHVV
3HUDWXUDQ 'DHUDK 3URYLQVL -DZD %DUDW 6XEVHTXHQWO\ EDVHG RQ 3URYLQFLDO
1R '33' WDQJJDO -XQL *RYHUQPHQW5HJXODWLRQ1R'33'
QDPD 3' %DQN .DU\D 3HPEDQJXQDQ 'DHUDK GDWHG -XQH RI :HVW -DYD 3URYLQFH
-DZD %DUDW GLXEDK PHQMDGL %DQN 3' %DQN .DU\D 3HPEDQJXQDQ 'DHUDK -DZD
3HPEDQJXQDQ 'DHUDK -DZD %DUDW %DQN %DUDW FKDQJHG LWV QDPH WR %DQN
3HPEDQJXQDQ 'DHUDK -DZD %DUDW PHQGDSDW 3HPEDQJXQDQ 'DHUDK -DZD %DUDW %DQN
VHEXWDQ ³%DQN -DEDU´ GDQ ORJR EDUX 3HPEDQJXQDQ 'DHUDK -DZD %DUDW REWDLQHG
EHUGDVDUNDQ 3HUDWXUDQ 'DHUDK 1R WDKXQ LWVWUDGHQDPHRI³%DQN-DEDU´DQGDQHZORJR
EDVHG RQ 3URYLQFLDO *RYHUQPHQW 5HJXODWLRQ
1R\HDU

%HUGDVDUNDQ VXUDW NHSXWXVDQ 'LUHNVL %DQN %DVHG RQ WKH 'HFLVLRQ /HWWHU
,QGRQHVLD 1R .(3',5 WDQJJDO 1R.(3',5 GDWHG 1RYHPEHU
1RSHPEHU %DQN PHPSHUROHK VWDWXV RI WKH 'LUHFWRUV RI %DQN ,QGRQHVLD WKH %DQN
VHEDJDLEDQNGHYLVD REWDLQHG WKH VWDWXV RI D IRUHLJQ H[FKDQJH
EDQN

3HQ\HVXDLDQ EHQWXN EDGDQ KXNXP %DQN 7KH FKDQJH LQ WKH %DQN¶V OHJDO VWDWXV WR D
PHQMDGL3HUVHURDQ7HUEDWDVGLQ\DWDNDQGDODP /LPLWHG /LDELOLW\ &RUSRUDWLRQZDVVWDWHG XQGHU
$NWD 1RWDULV 1R WDQJJDO $SULO \DQJ 1RWDULDO 'HHG 1R GDWHG $SULO RI
GLEXDW GL KDGDSDQ 1RWDULV 3RS\ .XQWDUL 3RS\ .XQWDUL 6XWUHVQD 6+ 0 +XP ZKLFK
6XWUHVQD 6+ 0 +XP \DQJ WHODK ZDVDSSURYHGE\WKH0LQLVWHURI-XVWLFHLQLWV
PHQGDSDWNDQ SHQJHVDKDQ GDUL 0HQWHUL 'HFLVLRQ /HWWHU 1R &+77+
.HKDNLPDQ GHQJDQ 6XUDW .HSXWXVDQ 1R & GDWHG$SULODQGZDVSXEOLVKHGLQWKH
+77+ WDQJJDO $SULO 6WDWH *D]HWWH 1R GDWHG 0D\ RI
GDQGLXPXPNDQGDODP%HULWD1HJDUD5HSXEOLN WKH5HSXEOLFRI,QGRQHVLD
,QGRQHVLD1RWDQJJDO0HL

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
.2162/,'$6,$1 67$7(0(176 551

,1)250$6,8080ODQMXWDQ *(1(5$/,1)250$7,21FRQWLQXHG

D 3HQGLULDQ GDQ LQIRUPDVL XPXP %DQN D (VWDEOLVKPHQW DQG JHQHUDO LQIRUPDWLRQ
ODQMXWDQ DERXWWKH%DQNFRQWLQXHG

3DGDWDQJJDO6HSWHPEHUQDPD%DQN 2Q 6HSWHPEHU WKH QDPH RI WKH
GLXEDK PHQMDGL 37 %DQN 3HPEDQJXQDQ %DQNZDVFKDQJHGWR37%DQN3HPEDQJXQDQ
'DHUDK -DZD %DUDW GDQ %DQWHQ EHUGDVDUNDQ 'DHUDK-DZD%DUDWGDQ%DQWHQEDVHGRQWKH
SHQJHVDKDQ GDUL 0HQWHUL .HKDNLPDQ GDQ +DN DSSURYDORIWKH0LQLVWHURI-XVWLFHDQG+XPDQ
$VDVL 0DQXVLD PHODOXL VXUDW 1R : 5LJKWV LQ LWV OHWWHU 1R :+7
+77+ %HUGDVDUNDQ 6XUDW 7+ %DVHG RQ WKH %DQN¶V RI %RDUG
.HSXWXVDQ 'LUHNVL 1R 6.',5 'LUHFWRUV¶ 'HFLVLRQ /HWWHU 1R 6.',5
331 WDQJJDO 1RSHPEHU %DQN 331 GDWHG 1RYHPEHU WKH
PHQJXEDK SHQ\HEXWDQ QDPD PHQMDGL ³%DQN %DQN FKDQJHG LWV FDOO QDPH WR ³%DQN -DEDU
-DEDU%DQWHQ´ %DQWHQ´

%HUGDVDUNDQ 6XUDW %DQN ,QGRQHVLD %DVHG RQ WKH OHWWHU RI %DQN ,QGRQHVLD
1R$3%8%G WDQJJDO -XQL 1R$3%8%G GDWHG -XQH
SHULKDO 5HQFDQD 3HUXEDKDQ /RJR %DQN UHJDUGLQJ WKH $PHQGPHQW 3ODQ RI WKH %DQN¶V
VHUWD 6XUDW .HSXWXVDQ 'LUHNVL ORJR DV ZHOO DV %RDUG RI 'LUHFWRUV¶ 'HFLVLRQ
1R 6.',5331 WDQJJDO -XOL /HWWHU 1R6.',5331 GDWHG -XO\
WHQWDQJ 3HUXEDKDQ /RJR GDQ UHJDUGLQJ WKH $PHQGPHQW RI &DOO
3HQ\HEXWDQ 1DPD VHUWD SHPEHUODNXDQ %UDQG QDPHDQG/RJRHQIRUFHPHQWRI%UDQG,GHQWLW\
,GHQWLW\ *XLGHOLQHV PDND SDGD WDQJJDO *XLGHOLQHV RQ $XJXVW WKH FKDQJH LQ
$JXVWXV SHUXEDKDQ SHQ\HEXWDQ QDPD FDOOQDPHRI³%DQN-DEDU%DQWHQWR³EDQNEME´
³%DQN -DEDU %DQWHQ´ PHQMDGL ³EDQN EME´ ZDVRIILFLDOO\FKDQJHG
VHFDUDUHVPLGLXEDK

$QJJDUDQ 'DVDU 37 %DQN 3HPEDQJXQDQ 7KH $UWLFOHV RI $VVRFLDWLRQ RI 37 %DQN
'DHUDK -DZD %DUDW GDQ %DQWHQ 7EN 3HPEDQJXQDQ 'DHUDK -DZD %DUDW GDQ
VHEDJDLPDQDWHUWXDQJGL$NWD3HQGLULDQ1R %DQWHQ 7EN DV VWDWHG LQ WKH 'HHG RI
WDQJJDO $SULO GDQ 3HUEDLNDQ $NWD (VWDEOLVKPHQW 1R GDWHG $SULO DQG
3HQGLULDQ 3HUVHURDQ 1R WDQJJDO $SULO (VWDEOLVKPHQW 'HHG $PHQGPHQW 1R GDWHG
\DQJ WHODK EHEHUDSD NDOL GLXEDK GDQ $SULO KDYH EHHQ DPHQGHG VHYHUDO
WHUDNKLU GLXEDK GHQJDQ $NWD 3HUQ\DWDDQ WLPHV ZLWK WKH ODWHVW XSGDWH EDVHG RQ WKH
.HSXWXVDQ 5DSDW 8PXP 3HPHJDQJ 6DKDP 0LQXWHV RI WKH 6KDUHKROGHUV¶ ([WUDRUGLQDU\
/XDU ELDVD 37 %DQN 3HPEDQJXQDQ 'DHUDK *HQHUDO 0HHWLQJ RI 37 %DQN 3HPEDQJXQDQ
-DZD %DUDW GDQ %DQWHQ 7EN 1R WDQJJDO 'DHUDK -DZD %DUDW GDQ %DQWHQ 7EN DV
-XOL \DQJ WHODK GLEHULWDKXNDQ GHQJDQ FRYHUHG LQ WKH 1RWDULDO 'HHG 1R GDWHG
.HSXWXVDQ 0HQWHUL +XNXP GDQ +DN $VDVL -XO\ZKLFKQRWLILHGE\DSSURYDORIWKH
0DQXVLD 5HSXEOLN ,QGRQHVLD VHEDJDLPDQD 0LQLVWU\ RI -XVWLFH DQG +XPDQ 5LJKWV RI WKH
GLPDNVXG GDODP VXUDW SHQHULPDDQ 5HSXEOLF RI ,QGRQHVLD DV PHQWLRQHG LQ WKH
3HPEHULWDKXDQ 3HUXEDKDQ $QJJDUDQ 'DVDU DFFHSWDQFHOHWWHURI$PHQGPHQWRI$UWLFOHVRI
1R $+8 WDQJJDO $JXVWXV WKH $VVRFLDWLRQ 1R $+8 GDWHG
$XJXVW

E 0DNVXGGDQWXMXDQ E 3XUSRVHDQGREMHFWLYHV

%HUGDVDUNDQ SDVDO $QJJDUDQ 'DVDU %DQN $FFRUGLQJWRDUWLFOHRIWKH%DQN
V$UWLFOHVRI
GLGLULNDQ GHQJDQ PDNVXG GDQ WXMXDQ XQWXN $VVRFLDWLRQWKH%DQN
VREMHFWLYHLVWRHQJDJH
EHUXVDKD GL ELGDQJ SHUEDQNDQ 8QWXN LQ WKH EDQNLQJ EXVLQHVV 7R DFKLHYH WKLV
PHQFDSDL PDNVXG GDQ WXMXDQ WHUVHEXW UXDQJ REMHFWLYHWKHVFRSHRIWKH%DQN¶VDFWLYLWLHVLV
OLQJNXSNHJLDWDQ%DQNDQWDUDODLQDGDODK PDLQO\WKHIROORZLQJ

PHQJKLPSXQ GDQD GDUL PDV\DUDNDW GDODP WRFROOHFWSXEOLFIXQGVLQWKHIRUPRIGHPDQG
EHQWXN VLPSDQDQ EHUXSD JLUR GHSRVLWR GHSRVLWV WLPH GHSRVLWV FHUWLILFDWHV RI
EHUMDQJND VHUWLILNDW GHSRVLWR WDEXQJDQ GHSRVLWVVDYLQJVDQGRURWKHUVLPLODUIRUPV
GDQDWDXEHQWXNODLQQ\D\DQJGLSHUVDPDNDQ
GHQJDQLWX

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
552 .2162/,'$6,$1 67$7(0(176


E 0DNVXGGDQWXMXDQODQMXWDQ E 3XUSRVHDQGREMHFWLYHVFRQWLQXHG

%HUGDVDUNDQ SDVDO $QJJDUDQ 'DVDU %DQN $FFRUGLQJWRDUWLFOHRIWKH%DQN
V$UWLFOHVRI
GLGLULNDQ GHQJDQ PDNVXG GDQ WXMXDQ XQWXN $VVRFLDWLRQWKH%DQN
VREMHFWLYHLVWRHQJDJH
EHUXVDKD GL ELGDQJ SHUEDQNDQ 8QWXN LQ WKH EDQNLQJ EXVLQHVV 7R DFKLHYH WKLV
PHQFDSDL PDNVXG GDQ WXMXDQ WHUVHEXW UXDQJ REMHFWLYHWKHVFRSHRIWKH%DQN¶VDFWLYLWLHVLV
OLQJNXS NHJLDWDQ %DQN DQWDUD ODLQ DGDODK PDLQO\WKHIROORZLQJFRQWLQXHG
ODQMXWDQ

PHPEHULNDQNUHGLW WRJUDQWORDQV

PHQHPSDWNDQ GDQD SDGD PHPLQMDP GDQD WRSODFHIXQGLQREWDLQERUURZLQJVIURPRU
GDULDWDXPHPLQMDPNDQGDQDNHSDGDEDQN SURYLGH ILQDQFLQJ WR RWKHU EDQNV HLWKHU E\
ODLQ EDLN GHQJDQ PHQJJXQDNDQ VXUDW OHWWHU WHOHFRPPXQLFDWLRQ IDFLOLWLHV VLJKW
VDUDQD WHOHNRPXQLNDVL PDXSXQ GHQJDQ OHWWHUV RI FUHGLW /& FKHTXH RU RWKHU
ZHVHOXQMXNFHNDWDXVDUDQDODLQQ\DGDQ IDFLOLWLHVDQG

PHODNXNDQ NHJLDWDQ SHQ\HUWDDQ PRGDO WR FRQGXFW LQYHVWPHQW DFWLYLWLHV WKURXJK
SDGD EDQN DWDX SHUXVDKDDQ GL ELGDQJ MDVD VKDUH SDUWLFLSDWLRQ LQ EDQNV RU RWKHU
NHXDQJDQ ODLQQ\D DWDX PHQGLULNDQ ILQDQFLDOLQVWLWXWLRQFRPSDQLHVRUHVWDEOLVKD
SHUXVDKDDQ EDUX VHSDQMDQJ VHVXDL GHQJDQ QHZ LQVWLWXWLRQ LQ DFFRUGDQFH ZLWK WKH
NHWHQWXDQ\DQJEHUODNX SUHYDLOLQJUHJXODWLRQ

PHODNXNDQNHJLDWDQGDODPYDOXWDDVLQJGDQ WR FRQGXFW DFWLYLWLHV LQ IRUHLJQ FXUUHQF\
DWDXEHUWLQGDNVHEDJDL%DQN'HYLVDGHQJDQ WUDQVDFWLRQV DQG RU VHUYH DV )RUHLJQ
PHPHQXKL NHWHQWXDQ \DQJ GLWHWDSNDQ ROHK ([FKDQJH %DQN LQ FRPSOLDQFH ZLWK WKH
\DQJEHUZHQDQJ UHJXODWLRQSUHVFULEHGE\WKHDXWKRULW\

6HODLQ LWX VHEDJDL EDQN SHPEDQJXQDQ ,Q DGGLWLRQ DV D UHJLRQDO GHYHORSPHQW EDQN
GDHUDK %DQN MXJD PHPEDQWX 3HPHULQWDK WKH %DQN DOVR DVVLVWV WKH 3URYLQFLDO
3URYLQVL .RWD.DEXSDWHQ VH-DZD %DUDW GDQ *RYHUQPHQW 0XQLFLSDOLW\5HJHQF\ RI :HVW
%DQWHQ GDODP PHPELQD %DQN 3HUNUHGLWDQ -DYD DQG %DQWHQ LQ GHYHORSLQJ 5XUDO %DQNV
5DN\DW %35 GDQ LQVWLWXVL MDVD NHXDQJDQ %35 DQG RWKHU ILQDQFLDO VHUYLFH LQVWLWXWLRQV
ODLQQ\D PLOLN 3HPHULQWDK 3URYLQVL RZQHG E\ WKH 3URYLQFLDO *RYHUQPHQW
.RWD.DEXSDWHQ VH-DZD %DUDW GDQ %DQWHQ 0XQLFLSDOLW\5HJHQF\ RI :HVW -DYD DQG
\DQJ VHEDJLDQ VDKDPQ\D GLPLOLNL ROHK %DQN %DQWHQZKHUHWKH%DQNKDVRUGRHVQRWKDYH
DWDX %DQN VDPD VHNDOL WLGDN PHPLOLNL VDKDP WKHVKDUHVEXWWKH%DQNLVUHTXHVWHGWRDVVLVW
QDPXQ GLPLQWD XQWXN PHPEDQWX SHPELQDDQ LQGHYHORSLQJWKH%35
%35GLPDNVXG

F -DULQJDQNDQWRU F 2IILFHQHWZRUN

%DQNEHUNDQWRUSXVDWGL0HQDUDEDQNEME\DQJ 7KH %DQN¶V KHDG RIILFH LV ORFDWHG DW 0HQDUD
WHUOHWDN GL -DODQ 1DULSDQ 1R %DQGXQJ EDQN EME -DODQ 1DULSDQ 1R %DQGXQJ

3DGD WDQJJDO 'HVHPEHU %DQN $V RI 'HFHPEHU WKH %DQN KDV
PHPLOLNLNDQWRUFDEDQJNDQWRUFDEDQJ EUDQFK RIILFHV VXEEUDQFKHV FDVK
SHPEDQWX NDQWRU NDV GDQ SD\PHQW RIILFHVDQGSD\PHQWSRLQWV'HFHPEHU
SRLQW 'HVHPEHU NDQWRU FDEDQJ EUDQFK RIILFHV VXEEUDQFKHV
NDQWRU FDEDQJ SHPEDQWX NDQWRU NDV FDVK RIILFHV DQG SD\PHQW SRLQWV
GDQSD\PHQWSRLQWWLGDNGLDXGLW XQDXGLWHG

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
.2162/,'$6,$1 67$7(0(176 553


G 0DQDMHPHQHNVHNXWLI G ([HFXWLYHPDQDJHPHQW

%HUGDVDUNDQ 5DSDW 8PXP 3HPHJDQJ 6DKDP %DVHG RQ WKH %DQN¶V $QQXDO *HQHUDO
7DKXQDQ %DQN WDQJJDO 0HL \DQJ 6WRFNKROGHUV¶ 0HHWLQJ KHOG RQ 0D\
EHULWD DFDUDQ\D GLEXDW ROHK 1RWDULV 5 7HQG\ DV UHFRUGHG XQGHU WKH QRWDULDO 1R RI
6XZDUPDQ 6+ 1R VXVXQDQ 'HZDQ QRWDU\ 7HQG\ 6XZDUPDQ 6+ WKH
.RPLVDULV GDQ 'LUHNVL %DQN DGDODK VHEDJDL FRPSRVLWLRQ RI WKH %DQN¶V %RDUG RI
EHULNXW &RPPLVVLRQHUV DQG %RDUG RI 'LUHFWRUV DUH DV
IROORZV

'HVHPEHU 'HFHPEHU

'HZDQ.RPLVDULV %RDUGRI&RPPLVVLRQHUV
.RPLVDULV 0XKDGL &RPPLVVLRQHU
.RPLVDULV,QGHSHQGHQ .OHPL6XEL\DQWRUR ,QGHSHQGHQW&RPPLVVLRQHU
.RPLVDULV,QGHSHQGHQ 5XGK\DQWR0RRGXWR ,QGHSHQGHQW&RPPLVVLRQHU
.RPLVDULV,QGHSHQGHQ <D\DW6XWDU\DW ,QGHSHQGHQW&RPPLVVLRQHU
'LUHNVL %RDUGRI'LUHFWRUV
'LUHNWXU8WDPD $KPDG,UIDQ 3UHVLGHQW'LUHFWRU
'LUHNWXU0LNUR $JXV*XQDZDQ 'LUHFWRURI0LFUR
'LUHNWXU2SHUDVLRQDO %HQQ\6DQWRVR 'LUHFWRURI2SHUDWLRQ
'LUHNWXU.RQVXPHU )HUPL\DQWL 'LUHFWRURI&RQVXPHU
'LUHNWXU.HXDQJDQ 1LD.DQLD 'LUHFWRURI)LQDQFH
'LUHNWXU.RPHUVLDO 6XDUWLQL 'LUHFWRURI&RPPHUFLDO
'LUHNWXU.HSDWXKDQGDQ $JXV0XO\DQD 'LUHFWRURI&RPSOLDQFHDQG
0DQDMHPHQ5LVLNR 5LVN0DQDJHPHQW

%HUGDVDUNDQ 5836 7DKXQDQ %DQN WDQJJDO 0DUHW \DQJ %DVHG RQ WKH %DQN¶V $QQXDO *HQHUDO 6WRFNKROGHUV¶ 0HHWLQJ KHOG
EHULWDDFDUDQ\DGLEXDWROHK1RWDULV57HQG\6XZDUPDQ6+$NWD RQ0DUFKDVUHFRUGHGXQGHUWKHQRWDULDOGHHG1RRI
1R PHQMHODVNDQ SHQXQMXNDQ%DSDN .OHPL 6XEL\DQWRUR XQWXN QRWDU\ 5 7HQG\ 6XZDUPDQ 6+ H[SODLQ WKH DSSRLQWPHQW RI 0U
PHODNVDQDNDQWXJDV.RPLVDULV8WDPDWHUNDLWGHQJDQNHNRVRQJDQ .OHPL6XEL\DQWRURWRSHUIRUPWKHWDVNDV3UHVLGHQW&RPPLVLRQHU
.RPLVDULV8WDPD

%HUGDVDUNDQ 5DSDW 8PXP 3HPHJDQJ 6DKDP %DVHG RQ WKH %DQN¶V ([WUDRUGLQDU\ *HQHUDO
/XDU %LDVD %DQN WDQJJDO 'HVHPEHU 6WRFNKROGHUV¶ 0HHWLQJ KHOG RQ 'HFHPEHU
\DQJ EHULWD DFDUDQ\D GLEXDW ROHK 1RWDULV 5 DV UHFRUGHG XQGHU WKH QRWDULDO 1R
7HQG\ 6XZDUPDQ 6+ 1R VXVXQDQ RI QRWDU\ 7HQG\ 6XZDUPDQ 6+ WKH
'HZDQ .RPLVDULV GDQ 'LUHNVL %DQN DGDODK FRPSRVLWLRQ RI WKH %DQN¶V %RDUG RI
VHEDJDLEHULNXW &RPPLVVLRQHUV DQG %RDUG RI 'LUHFWRUV DUH DV
IROORZV

'HVHPEHU 'HFHPEHU

.RPLVDULV8WDPD 7DXILHTXUDFKPDQ5XNL 3UHVLGHQW&RPPLVVLRQHU
.RPLVDULV 0XKDGL &RPPLVVLRQHU
.RPLVDULV :DZDQ5LGZDQ &RPPLVVLRQHU
.RPLVDULV,QGHSHQGHQ $FKPDG%DUDED ,QGHSHQGHQW&RPPLVVLRQHU
.RPLVDULV,QGHSHQGHQ .OHPL6XEL\DQWRUR ,QGHSHQGHQW&RPPLVVLRQHU
.RPLVDULV,QGHSHQGHQ 5XGK\DQWR0RRGXWR ,QGHSHQGHQW&RPPLVVLRQHU
.RPLVDULV,QGHSHQGHQ <D\DW6XWDU\DW ,QGHSHQGHQW&RPPLVVLRQHU
'LUHNWXU8WDPD $KPDG,UIDQ 3UHVLGHQW'LUHFWRU
'LUHNWXU0LNUR $JXV*XQDZDQ 'LUHFWRURI0LFUR
'LUHNWXU2SHUDVLRQDO %HQQ\6DQWRVR 'LUHFWRURI2SHUDWLRQ
'LUHNWXU.RQVXPHU )HUPL\DQWL 'LUHFWRURI&RQVXPHU
'LUHNWXU.HXDQJDQ 1LD.DQLD 'LUHFWRURI)LQDQFH
'LUHNWXU.RPHUVLDO 6XDUWLQL 'LUHFWRURI&RPPHUFLDO
'LUHNWXU.HSDWXKDQGDQ =DHQDO$ULSLQ 'LUHFWRURI&RPSOLDQFHDQG
0DQDMHPHQ5LVLNR 5LVN0DQDJHPHQW

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
554 .2162/,'$6,$1 67$7(0(176


G 0DQDMHPHQHNVHNXWLIODQMXWDQ G ([HFXWLYHPDQDJHPHQWFRQWLQXHG

3DGD WDQJJDO 'HVHPEHU .HSDOD $V RI 'HFHPEHU WKH %DQN¶V
'LYLVL 6HNUHWDULV 3HUXVDKDDQ DGDODK +DNLP &RUSRUDWH 6HFUHWDU\ +HDG LV +DNLP
3XWUDWDPD VHVXDL GHQJDQ 6XUDW .HSXWXVDQ 3XWUDWDPDEDVHGRQ'LUHFWRU'HFLVLRQ/HWWHU
'LUHNVL 1R 6.',56'0 WDQJJDO 1R 6.',56'0 GDWHG 0D\
0HL VHGDQJNDQ SDGD WDQJJDO ZKLOH DV RI 'HFHPEHU WKH
'HVHPEHU .HSDOD 'LYLVL 6HNUHWDULV %DQN¶V &RUSRUDWH 6HFUHWDU\ +HDG LV $JXV
3HUXVDKDDQ DGDODK $JXV 0XO\DQD VHVXDL 0XO\DQD EDVHG RQ 'LUHFWRU 'HFLVLRQ /HWWHU
GHQJDQ VXUDW NHSXWXVDQ GLUHNVL 1R6.',56'0GDWHG)HEUXDUL
1R 6.',56'0 WDQJJDO )HEUXDUL

3DGD WDQJJDO 'HVHPEHU .HSDOD $VRI'HFHPEHUWKH%DQN¶V,QWHUQDO
'LYLVL $XGLW ,QWHUQDO %DQN DGDODK *HJHJ $XGLW +HDG LV *HJHJ 0LQWRURJR EDVHG RQ
0LQWRURJR VHVXDL GHQJDQ 6XUDW .HSXWXVDQ 'LUHFWRU 'HFLVLRQ /HWWHU 1R 6.',5
'LUHNVL 1R 6.',56'0 WDQJJDO 6'0 GDWHG 0D\ ZKLOH DV RI
0HL VHGDQJNDQ SDGD WDQJJDO 'HFHPEHU WKH %DQN¶V ,QWHUQDO $XGLW
'HVHPEHU .HSDOD 'LYLVL $XGLW +HDG LV +HQGL 5RFKHQGL EDVHG RQ 'LUHFWRU
,QWHUQDO %DQN DGDODK +HQGL 5RFKHQGL VHVXDL 'HFLVLRQ /HWWHU 1R6.',56'0
GHQJDQ 6XUDW .HSXWXVDQ 'LUHNVL GDWHG-DQXDU\
1R6.',56'0 WDQJJDO -DQXDUL

6XVXQDQ 'HZDQ .RPLWH $XGLW %DQN SDGD 7KH FRPSRVLWLRQ RI WKH %DQN¶V $XGLW
WDQJJDO'HVHPEHUEHUGDVDUNDQ6XUDW &RPPLWWHHDVRI'HFHPEHUEDVHGRQ
.HSXWXVDQ 'HZDQ .RPLVDULV 1R6. WKH %RDUG RI &RPPLVVLRQHUV¶ 'HFLVLRQ
'. WDQJJDO $SULO 6XUDW 1R6.'.GDWHG$SULOWKH
.HSXWXVDQ 'LUHNVL 1R 6.',5&6 %RDUG RI &RPPLVVLRQHUV¶ 'HFLVLRQ
WDQJJDO 2NWREHU 6XUDW .HSXWXVDQ 1R 6.',5&6 GDWHG 2FWREHU
'LUHNVL 1R 6.',5&6 WDQJJDO WKH %RDUG RI &RPPLVVLRQHUV¶ 'HFLVLRQ
2NWREHU GDQ 6XUDW .HSXWXVDQ 'LUHNVL 1R 6.',5&6 GDWHG 2FWREHU
1R6.',5&6WDQJJDO-XOL DQG WKH %RDUG RI 'LUHFWRUV¶ 'HFLVLRQ
DGDODKVHEDJDLEHULNXW /HWWHU 1R 6.',5&6 GDWHG
-XO\DUHDVIROORZV

'HVHPEHU 'HFHPEHU

.RPLWH$XGLW $XGLW&RPPLWWHH
.HWXD .OHPL6XEL\DQWRUR &KDLUPDQ
$QJJRWD 5XGK\DQWR0RRGXWR 0HPEHU
$QJJRWD 5DPVRQ6LQDJD 0HPEHU
$QJJRWD 0HPHG6XHE 0HPEHU
$QJJRWD 6XZDUWD 0HPEHU

6XVXQDQ 'HZDQ .RPLWH $XGLW %DQN SDGD 7KH FRPSRVLWLRQ RI WKH %DQN¶V $XGLW
WDQJJDO'HVHPEHUEHUGDVDUNDQ6XUDW &RPPLWWHHDVRI'HFHPEHUEDVHGRQ
.HSXWXVDQ 'HZDQ .RPLVDULV 1R 6. WKH %RDUG RI &RPPLVVLRQHUV¶ 'HFLVLRQ
'. WDQJJDO -DQXDUL 6XUDW 1R6.'.GDWHG-DQXDU\
.HSXWXVDQ 'LUHNVL 1R 6.',5&6 WKH %RDUG RI &RPPLVVLRQHUV¶ 'HFLVLRQ
WDQJJDO -DQXDUL 6XUDW .HSXWXVDQ 1R 6.'. GDWHG -DQXDU\
'LUHNVL 1R 6.',5&6 WDQJJDO WKH %RDUG RI &RPPLVVLRQHUV¶ 'HFLVLRQ
2NWREHU 6XUDW .HSXWXVDQ 'LUHNVL 1R 1R 6.',5&6 GDWHG 2FWREHU
6.',5&6 WDQJJDO 2NWREHU WKH %RDUG RI &RPPLVVLRQHUV¶ 'HFLVLRQ
DGDODKVHEDJDLEHULNXW 1R 6.',5&6 GDWHG 2FWREHU
DUHDVIROORZV

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
.2162/,'$6,$1 67$7(0(176 555


G 0DQDMHPHQHNVHNXWLIODQMXWDQ G ([HFXWLYHPDQDJHPHQWFRQWLQXHG

'HVHPEHU 'HFHPEHU

.RPLWH$XGLW $XGLW&RPPLWWHH
.HWXD .OHPL6XEL\DQWRUR &KDLUPDQ
$QJJRWD $FKPDG%DUDED 0HPEHU
$QJJRWD 5XGK\DQWR0RRGXWR 0HPEHU
$QJJRWD 5DPVRQ6LQDJD 0HPEHU
$QJJRWD 0HPHG6XHE 0HPEHU
$QJJRWD 6XZDUWD 0HPEHU

3DGD WDQJJDO 'HVHPEHU GDQ $VRI'HFHPEHUDQGWKH%DQN
%DQN PHPLOLNL NDU\DZDQ PDVLQJPDVLQJ KDV DQG HPSOR\HHV UHVSHFWLYHO\
VHEDQ\DN GDQ RUDQJ WLGDN XQDXGLWHG
GLDXGLW

H 3HQDZDUDQXPXPVDKDP H 3XEOLFRIIHULQJRIVKDUHV

3DGD WDKXQ %DQN PHQDZDUNDQ ,Q WKH %DQN RIIHUHG
VDKDP DWDX GDUL MXPODK VKDUHV RU RI WKH WRWDO %DQN¶V VKDUHV WR
VDKDP %DQN NHSDGD PDV\DUDNDW SDGD KDUJD WKH SXEOLF DW DQ RIIHULQJ SULFH RI 5S IXOO
SHQDZDUDQ VHEHVDU 5S QLODL SHQXK SHU DPRXQW SHU VKDUH 7KH RIIHULQJ VKDUHV DUH
VDKDP 6DKDP \DQJ GLWDZDUNDQ PHUXSDNDQ &ODVV%VKDUHVZLWKDQRPLQDOYDOXHRI5S
VDKDP 6HUL % GHQJDQ KDUJD QRPLQDO 5S IXOO DPRXQW SHU VKDUH 7KH SXEOLF RIIHULQJ
QLODL SHQXK SHU OHPEDU VDKDP 3HQDZDUDQ EHFDPH HIIHFWLYH EDVHG RQ /HWWHU IURP
XPXP WHUVHEXW WHODK PHPSHUROHK SHUQ\DWDDQ %DSHSDP/. 1R 6%/ GDWHG -XQH
HIHNWLI EHUGDVDUNDQ VXUDW GDUL %DSHSDP/. 7KH WRWDO SURFHHG RI WKLV SXEOLF
1R6%/ WDQJJDO -XQL RIIHULQJDPRXQWHGWR5S7KHH[FHVV
7RWDO SHQHULPDDQ GDUL SHQDZDUDQ XPXP RIWKHVKDUHRIIHUSULFHRYHUWKHSDUYDOXHSHU
WHUVHEXW VHEHVDU 5S 6HOLVLK OHELK VKDUH ZDV UHFRJQL]HG DV ³$GGLWLRQDO 3DLG LQ
DQWDUD KDUJD SHQDZDUDQ SHU VDKDP GHQJDQ &DSLWDO´ ZKLFK LV SUHVHQWHG XQGHU WKH (TXLW\
QLODL QRPLQDO SHU VDKDP GLFDWDW VHEDJDL VHFWLRQ RI WKH FRQVROLGDWHG VWDWHPHQW RI
³7DPEDKDQ 0RGDO 'LVHWRU´ \DQJ GLVDMLNDQ ILQDQFLDOSRVLWLRQ
SDGD EDJLDQ (NXLWDV SDGD ODSRUDQ SRVLVL
NHXDQJDQNRQVROLGDVLDQ

3DGD WDQJJDO -XOL VDKDP %DQN VHFDUD 2Q-XO\WKH%DQN¶VVKDUHVKDYHEHHQ
UHVPL WHODK WHUFDWDW GL %XUVD (IHN ,QGRQHVLD RIILFLDOO\ OLVWHG RQ WKH ,QGRQHVLD 6WRFN
-XPODK VDKDP %DQN \DQJ WHUFDWDW GL %XUVD ([FKDQJH 7RWDO VKDUHV RI WKH %DQN OLVWHG RQ
(IHN,QGRQHVLDVHEDQ\DNVDKDP WKH ,QGRQHVLD 6WRFN ([FKDQJH ZHUH
VHUL%DWDXGDULMXPODKVDKDP%DQN FODVV % VKDUHV RU RI WKH
WRWDO%DQN¶VVKDUHV

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
556 .2162/,'$6,$1 67$7(0(176


I 3HQDZDUDQXPXPREOLJDVL I 3XEOLFRIIHULQJRIERQGV

%DQN WHODK PHQHUELWNDQ REOLJDVL VHEDQ\DN 7KH %DQN LVVXHG VHYHQ VHULHV RI ERQGV
WXMXK NDOL VHMDN WDQJJDO -XOL VDPSDL IURP-XO\WR'HFHPEHUZLWK
GHQJDQ 'HVHPEHU GHQJDQ ULQFLDQ WKHGHWDLOVDVIROORZV
VHEDJDLEHULNXW

1DPD2EOLJDVL -XPODK1RPLQDO -DQJND:DNWX -DWXK7HPSR 7LQJNDW%XQJD
1DPHRI%RQGV 1RPLQDO$PRXQW 7HUP 0DWXULW\'DWH ,QWHUHVW

2EOLJDVL,%DQN-DEDU WDKXQ\HDUV -XOL PHQJDPEDQJKLQJJDMDWXKWHPSR
%DQN-DEDU%RQGV, -XO\ IORDWLQJUDWHXQWLOPDWXULW\

2EOLJDVL,,%DQN-DEDU WDKXQ\HDUV -XOL PHQJDPEDQJKLQJJDMDWXKWHPSR
%DQN-DEDU%RQGV,, -XO\ IORDWLQJUDWHXQWLOPDWXULW\

2EOLJDVL,,,%DQN-DEDU WDKXQ\HDUV $SULO WHWDSXQWXNWDKXQSHUWDPD
%DQN-DEDU%RQGV,,, $SULO PHQJDPEDQJXQWXNWDKXQEHULNXWQ\D
KLQJJDMDWXKWHPSR
IL[HGIRUILUVW\HDUV
IORDWLQJIRUUHPDLQLQJ\HDUV
XQWLOPDWXULW\

2EOLJDVL,9$%DQN-DEDU WDKXQ\HDUV 2NWREHU WHWDS
%DQN-DEDU%RQGV,9$ 2FWREHU IL[HG

2EOLJDVL,9%%DQN-DEDU \DKXQ\HDUV 2NWREHU WHWDS
%DQN-DEDU%RQGV,9% 2FWREHU IL[HG

2EOLJDVL9%DQN-DEDU \DKXQ\HDUV 'HVHPEHU WHWDS
%DQN-DEDU%RQGV9 'HFHPEHU IL[HG

2EOLJDVL9,$%DQN-DEDU WDKXQ\HDUV -XOL WHWDS
%DQN-DEDU%RQGV9,$ -XO\ IL[HG

2EOLJDVL9,%%DQN-DEDU \DKXQ\HDUV -XOL WHWDS
%DQN-DEDU%RQGV9,% -XO\ IL[HG

2EOLJDVL9,,$%DQN-DEDU WDKXQ\HDUV )HEUXDUL WHWDS
%DQN-DEDU%RQGV9,,$ )HEUXDU\ IL[HG

2EOLJDVL9,,%%DQN-DEDU \DKXQ\HDUV )HEUXDUL WHWDS
%DQN-DEDU%RQGV9,,% )HEUXDU\ IL[HG

2EOLJDVL9,,&%DQN-DEDU \DKXQ\HDUV )HEUXDUL WHWDS
%DQN-DEDU%RQGV9,,& )HEUXDU\ IL[HG

%DQNWHODKPHODNXNDQSHOXQDVDQREOLJDVL\DQJ
7KH%DQNSDLGWKHERQGVLVVXHGRQPDWXULW\GDWH
GLWHUELWNDQSDGDWDQJJDOMDWXKWHPSRQ\D

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
.2162/,'$6,$1 67$7(0(176 557


J 3HQGLULDQGDQLQIRUPDVLXPXPHQWLWDVDQDN J (VWDEOLVKPHQW DQG JHQHUDO LQIRUPDWLRQ
DERXWWKHVXEVLGLDULHV

L 37%DQN-DEDU%DQWHQ6\DULDK L 37%DQN-DEDU%DQWHQ6\DULDK

3HQGLULDQ 37 %DQN -DEDU %DQWHQ 6\DULDK 7KH HVWDEOLVKPHQW RI 37 %DQN -DEDU
³%-%6´ PHUXSDNDQ KDVLO SHPLVDKDQ %DQWHQ 6\DULDK WKH ³%-%6´ UHVXOWHG
VSLQRIIGDUL8QLW8VDKD6\DULDK37%DQN IURP WKH VSLQRII RI WKH 6KDULD %XVLQHVV
3HPEDQJXQDQ 'DHUDK -DZD %DUDW GDQ 8QLW RI 37 %DQN 3HPEDQJXQDQ 'DHUDK
%DQWHQ ³886 %DQN -DEDU %DQWHQ´ -DZD %DUDW GDQ %DQWHQ ³886 %DQN
PHQMDGL %DQN 6\DULDK EHUGDVDUNDQ -DEDU %DQWHQ´ WR 6KDULD *HQHUDO %DQN
3HUQ\DWDDQ 3HUVHWXMXDQ 3HPHJDQJ EDVHG RQ WKH 6KDUHKROGHUV¶ $SSURYDO RI
6DKDP 37 %DQN 3HPEDQJXQDQ 'DHUDK 37 %DQN 3HPEDQJXQDQ 'DHUDK -DZD
-DZD%DUDWGDQ%DQWHQ7EN\DQJWHUWXDQJ %DUDW GDQ %DQWHQ 7EN ZKLFK ZDV VWDWHG
GDODP $NWD 1RWDULV 1R ROHK QRWDULV E\1RWDULDO'HHG1RRI)DWKLDK+HOPL
)DWKLDK +HOPL 6+ WDQJJDO -DQXDUL 6+GDWHG-DQXDU\

%-%6 GLGLULNDQ SDGD WDQJJDO -DQXDUL %-%6 ZDV HVWDEOLVKHG RQ -DQXDU\
EHUGDVDUNDQ$NWD1RWDULV1RROHK EDVHG RQ 1RWDULDO 'HHG 1R RI
QRWDULV )DWKLDK +HOPL 6+ GDQ DNWD )DWKLDK +HOPL 6+ DQG KDV EHHQ
SHQGLULDQ LQL WHODK GLVDKNDQ ROHK 0HQWHUL DSSURYHG E\ WKH 0LQLVWU\ RI /DZV DQG
+XNXP GDQ +DN $VDVL 0DQXVLD 5HSXEOLN +XPDQ5LJKWVWKURXJKLWV'HFLVLRQ/HWWHU
,QGRQHVLD GDODP 6XUDW .HSXWXVDQ 1R $+8$+ \HDU
1R $+8$+ WDKXQ FRQFHUQLQJ WKH $SSURYDO RI /HJDO
WHQWDQJ 3HQJHVDKDQ %DGDQ +XNXP &RUSRUDWLRQ GDWHG -DQXDU\
3HUVHURDQWDQJJDO-DQXDUL%DQN %DQN ,QGRQHVLD KDV LVVXHG WKH
,QGRQHVLD WHODK PHPEHULNDQ L]LQ XVDKD RSHUDWLRQDOOLFHQVHWR%-%6EDVHGRQWKH
NHSDGD %-%6 EHUGDVDUNDQ 6XUDW 'HFLVLRQ /HWWHU RI WKH *RYHUQRU RI %DQN
.HSXWXVDQ *XEHUQXU %DQN ,QGRQHVLD ,QGRQHVLD1R.(3*%,GDWHG
1R .(3*%, WDQJJDO $SULO $SULO

%-%6 WHODK PHODSRUNDQ WDQJJDO HIHNWLI %-%6 KDV UHSRUWHG WKH HIIHFWLYH GDWH RI
SHODNVDQDDQNHJLDWDQXVDKDNHSDGD%DQN WKHLPSOHPHQWDWLRQRILWVEXVLQHVVDFWLYLW\
,QGRQHVLD GDQ 0HQWHUL +XNXP GDQ +DN WR %DQN ,QGRQHVLD DQG 0LQLVWU\ RI /DZV
$VDVL 0DQXVLD 5HSXEOLN ,QGRQHVLD DQG +XPDQ 5LJKWV RI WKH 5HSXEOLF RI
PDVLQJPDVLQJPHODOXLVXUDW1R',5 ,QGRQHVLDWKURXJKLWVOHWWHUV1R',5
%-%6 WDQJJDO 0HL GDQ %-%6 GDWHG 0D\ DQG
1R ',5%-%6 WDQJJDO 1R 'LU%-%6 GDWHG 0D\
0HL %-%6 PHQHWDSNDQ WDQJJDO UHVSHFWLYHO\ %-%6 GHWHUPLQHG
0HL VHEDJDL WDQJJDO FXW RII XQWXN 0D\ DV WKH FXW RII GDWH IRU WKH
ODSRUDQ SRVLVL NHXDQJDQ GDQ WHODK PXODL EDODQFH VKHHW DQG VWDUWHG LWV RSHUDWLRQ
EHURSHUDVL VHMDN WDQJJDO WHUVHEXW 3DGD VLQFHWKDWGDWH$VRI'HFHPEHU
WDQJJDO 'HVHPEHU GDQ DQGWKH%DQNKDVRIGLUHFW
%DQN PHPSXQ\DL NHSHPLOLNDQ ODQJVXQJ RZQHUVKLSLQ%-%6UHVSHFWLYHO\
PDVLQJPDVLQJ VHEHVDU SDGD
%-%6

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
558 .2162/,'$6,$1 67$7(0(176


ODQMXWDQ DERXWWKHVXEVLGLDULHVFRQWLQXHG

L 37 %DQN -DEDU %DQWHQ 6\DULDK L 37 %DQN -DEDU %DQWHQ 6\DULDK
ODQMXWDQ FRQWLQXHG

.DQWRU SXVDW %-%6 EHUORNDVL GL -O %UDJD 7KH %-%6¶V KHDG RIILFH LV ORFDWHG DW -O
1R %DQGXQJ 3DGD WDQJJDO %UDJD 1R %DQGXQJ $V RI
'HVHPEHU %-%6 PHPLOLNL 'HFHPEHU %-%6 KDV EUDQFK
NDQWRU FDEDQJ NDQWRU FDEDQJ RIILFHV VXEEUDQFKHV FDVK RIILFHV
SHPEDQWX NDQWRU NDV GDQ JHUDL DQGVKDULDRXWOHWVZLWKHPSOR\HHV
V\DULDK GHQJDQ MXPODK NDU\DZDQ DQG DV RI 'HFHPEHU KDV
VHEDQ\DN RUDQJ GDQ SDGD EUDQFKRIILFHVVXEEUDQFKHVFDVK
'HVHPEHU PHPLOLNL NDQWRU RIILFHV DQG VKDULD RXWOHWV ZLWK
FDEDQJ NDQWRU FDEDQJ SHPEDQWX HPSOR\HHVXQDXGLWHG
NDQWRU NDV GDQ JHUDL V\DULDK GHQJDQ
MXPODK NDU\DZDQ VHEDQ\DN RUDQJ
WLGDNGLDXGLW

%-%6 PHPLOLNL WRWDO DVHW VHEHVDU %-%6 WRWDO DVVHWV DPRXQWHG WR
5S GDQ 5S PDVLQJ 5S DQG 5S DV RI
PDVLQJ SDGD WDQJJDO 'HVHPEHU 'HFHPEHU DQG
GDQGDQSHQGDSDWDQEXQJDVHEHVDU UHVSHFWLYHO\ DQG LQWHUHVW LQFRPH RI
5S GDQ 5S PDVLQJ 5S DQG 5S IRU WKH \HDU
PDVLQJ XQWXN WDKXQ \DQJ EHUDNKLU SDGD HQGHG 'HFHPEHU DQG
WDQJJDOWDQJJDO 'HVHPEHU GDQ UHVSHFWLYHO\

LL 37%35,QWDQ-DEDU LL 37%35,QWDQ-DEDU

3HUXVDKDDQ 'DHUDK %DQN 3HUNUHGLWDQ 5HJLRQDO &RPSDQ\ 5XUDO %DQN *DUXW
5DN\DW /3. *DUXW .RWD GLGLULNDQ GHQJDQ .RWD ZDV HVWDEOLVKHG ZLWK 3URYLQFLDO
3HUDWXUDQ'DHUDK3URYLQVL'DHUDK7LQJNDW 5HJXODWLRQ/HYHO,:HVW-DYD1R<HDU
, -DZD %DUDW 1R 7DKXQ \DQJ ZKLFK ZDV IXUWKHU FRQILUPHG DV D
VHODQMXWQ\D GLNXNXKNDQ PHQMDGL 3HUXVDKDDQ 'DHUDK %DQN 3HUNUHGLWDQ
3HUXVDKDDQ 'DHUDK %DQN 3HUNUHGLWDQ 5DN\DW/HPEDJD3HUNUHGLWDQ.HFDPDWDQ
5DN\DW /HPEDJD 3HUNUHGLWDQ .HFDPDWDQ *DUXW .RWD ZLWK 3URYLQFLDO 5HJXODWLRQ
*DUXW .RWD GHQJDQ 3HUDWXUDQ 3URYLQVL /HYHO,:HVW-DYD1R<HDU
'DHUDK 7LQJNDW , -DZD %DUDW 1RPRU
7DKXQ

%35 *DUXW .RWD EHUXEDK PHQMDGL %35 *DUXW .RWD FKDQJHG WR D 5HJLRQDO
3HUXVDKDDQ 'DHUDK 3HUNUHGLWDQ &RPSDQ\ 6XEGLVWULFW /HQGLQJ DFFRUGLQJ
.HFDPDWDQ VHVXDL GHQJDQ 3HUDWXUDQ WR 3URYLQFLDO *RYHUQPHQW 5HJXODWLRQ
'DHUDK3URYLQVL-DZD%DUDW1R7DKXQ 1R <HDU RI :HVW -DYD
7HQWDQJ 3HUXVDKDDQ 'DHUDK 3URYLQFH UHJDUGLQJ WKH 5HJLRQDO
3HUNUHGLWDQ .HFDPDWDQ GDQ PHQGDSDW &RPSDQ\ 6XEGLVWULFW /HQGLQJ DQG ZHUH
L]LQ XVDKD VHEDJDL %DQN 3HUNUHGLWDQ DSSURYHG DV 3XEOLF /HQGLQJ %DQN IURP
5DN\DW GDUL %DQN ,QGRQHVLD VHVXDL VXUDW %DQN ,QGRQHVLD EDVHG RQ /HWWHU
1R ',58%355DKDVLD WDQJJDO 1R ',58%355DKDVLD GDWHG
-XQL VHUWD GLVDKNDQ PHODOXL -XQH DQG DSSURYHG WKURXJK
.HSXWXVDQ 0HQWHUL .HXDQJDQ 5HSXEOLN 'HFLVLRQ 1R .(3.0
,QGRQHVLD 1R .(3.0 0LQLVWU\ RI )LQDQFH RI WKH 5HSXEOLF RI
7HQWDQJ 3HPEHULDQ ,]LQ XVDKD VHEDJDL ,QGRQHVLD FRQFHUQLQJ %XVLQHVV 3HUPLW
%DQN 3HUNUHGLWDQ 5DN\DW NHSDGD *UDQWLQJ DV 5XUDO %DQN WR 5HJLRQDO
3HUXVDKDDQ 'DHUDK %DQN 3HUNUHGLWDQ &RPSDQ\5XUDO%DQN*DUXW.RWD
5DN\DW /HPEDJD 3HUNUHGLWDQ 5DN\DW
.HFDPDWDQ*DUXW.RWD

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
.2162/,'$6,$1 67$7(0(176 559


LL 37%35,QWDQ-DEDUODQMXWDQ LL 37%35,QWDQ-DEDUFRQWLQXHG

3HUXVDKDDQ 'DHUDK %DQN 3HUNUHGLWDQ 3HUXVDKDDQ 'DHUDK %DQN 3HUNUHGLWDQ

5DN\DW /HPEDJD 3HUNUHGLWDQ .HFDPDWDQ 5DN\DW/HPEDJD3HUNUHGLWDQ.HFDPDWDQ
*DUXW .RWD 3' %35 /3. *DUXW .RWD *DUXW .RWD LV EDVHG RQ WKH PHUJHU RI
PHUXSDNDQ SHQJJDEXQJDQ XVDKD VHYHQ 5HJLRQDO &RPSDQ\ 5XUDO %DQN
PHUJHU WXMXK 3HUXVDKDDQ 'DHUDK ZKLFKDUH3'%35/3.6XNDZHQLQJ3'
%DQN 3HUNUHGLWDQ 5DN\DW /3. \DLWX 3' %35 /3. %D\RQJERQJ 3' %35 /3.
%35 /3. 6XNDZHQLQJ 3' %35 /3. &LNDMDQJ3'%35/3.%DQMDUZDQJL3'
%D\RQJERQJ 3' %35 /3. &LNDMDQJ 3' %35 /3. &LEDORQJ 3' %35 /3.
%35 /3. %DQMDUZDQJL 3' %35 /3. /HXZLJRRQJ DV UHJXODWHG E\ WKH
&LEDORQJ 3' %35 /3. /HXZLJRRQJ 3URYLQFLDO *RYHUQPHQW 5HJXODWLRQ
VHEDJDLPDQD GLDWXU GDODP 3HUDWXUDQ 1R \HDU GDWHG 'HFHPEHU
'DHUDK3URYLQVL-DZD%DUDW1RWDKXQ RI:HVW-DYD3URYLQFHFRQFHUQLQJ
WDQJJDO'HVHPEHU7HQWDQJ $PHQGPHQW RI 5HJLRQDO &RPSDQ\ RI
3HUXEDKDQ DWDV 3HUXVDKDDQ 'DHUDK :HVW -DYD 1R <HDU UHJDUGLQJ
-DZD %DUDW 1R WDKXQ WHQWDQJ 5HJLRQDO &RPSDQ\ 5XUDO %DQN DQG
3HUXVDKDDQ 'DHUDK %DQN 3HUNUHGLWDQ 5HJLRQDO &RPSDQ\ 6XEGLVWULFW 3XEOLF
5DN\DW GDQ 3HUXVDKDDQ 'DHUDK /HQGLQJ
3HUNUHGLWDQ5DN\DW.HFDPDWDQ
3DGD WDKXQ %DQN WHODK ,QWKH%DQNKDVDFTXLUHG3'%35

PHQJDNXLVLVL 3' %35 /3. *DUXW .RWD /3. *DUXW .RWD EDVHG RQ WKH 'HFLVLRQ
VHVXDL GHQJDQ 6XUDW .HSXWXVDQ %DQN /HWWHURIWKH*RYHUQRURI%DQN,QGRQHVLD
,QGRQHVLD 1R .(3*%,%G 1R.(3*%,%G GDWHG
WDQJJDO 2NWREHU %DQN PHPLOLNL 2FWREHU %DQN KDV GLUHFW
NHSHPLOLNDQ ODQJVXQJ VHEHVDU RZQHUVKLSRIDVRI'HFHPEHU
SDGD WDQJJDO 'HVHPEHU GDQ DQG %DVHG RQ WKH *HQHUDO
%HUGDVDUNDQ 5DSDW 8PXP 6KDUHKROGHUV PHHWLQJ GDWHG 1RYHPEHU
3HPHJDQJ 6DKDP WDQJJDO 1RYHPEHU WKH %DQN LV DSSRLQWHG DV WKH
%DQN WHODK GLWXQMXN VHEDJDL &RQWUROOLQJ6KDUHKROGHUV
3HPHJDQJ6DKDP3HQJHQGDOL
%HUGDVDUNDQ DNWD 1R WDQJJDO %DVHG RQ QRWDULDO GHHG 1R GDWHG
'HVHPEHUQRWDULV,QWDQ5XEL\DWL 'HFHPEHU RI ,QWDQ 5XEL\DWL
'HZL 6+ 0.Q 3' %35 /3. *DUXW 'HZL 6+ 0.Q 3' %35 /. *DUXW
.RWD EHUXEDK PHQMDGL 37 %35 ,QWDQ .RWDFKDQJHGLQWR37%35,QWDQ-DEDU
-DEDU
.DQWRU SXVDW 37 %35 ,QWDQ -DEDU 37%35,QWDQ-DEDUKHDGRIILFHLVORFDWHG

EHUNHGXGXNDQGL-DODQ3UDPXND1R$ DW -DODQ 3UDPXND 1R $ *DUXW .RWD
.HFDPDWDQ*DUXW.RWD.DEXSDWHQ*DUXW 6XEGLVWULFW *DUXW 5HJHQF\ :HVW -DYD
3URYLQVL-DZD%DUDW 3URYLQFH
-XPODKSHJDZDLWHWDS37%35,QWDQ-DEDU 37 %35 ,QWDQ -DEDU KDV DQG

SDGD WDQJJDO 'HVHPEHU GDQ SHUPDQHQW HPSOR\HHV XQDXGLWHG DV RI
PDVLQJPDVLQJ VHEDQ\DN GDQ 'HFHPEHU DQG
RUDQJSHJDZDLWLGDNGLDXGLW UHVSHFWLYHO\

37 %35 ,QWDQ -DEDU PHPLOLNL WRWDO DVHW 37 %35 ,QWDQ -DEDU WRWDO DVVHWV
VHEHVDU 5S GDQ 5S DPRXQWHGWR5SDQG5S
PDVLQJPDVLQJ SDGD WDQJJDO DV RI 'HFHPEHU DQG
'HVHPEHU GDQ GDQ UHVSHFWLYHO\ DQG LQWHUHVW LQFRPH RI
SHQGDSDWDQEXQJDVHEHVDU5SGDQ 5S DQG 5S IRU WKH \HDUV
5S PDVLQJPDVLQJ XQWXN WDKXQ HQGHG 'HFHPEHU DQG
\DQJEHUDNKLUSDGDWDQJJDO'HVHPEHU UHVSHFWLYHO\
GDQ

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
560 .2162/,'$6,$1 67$7(0(176



LLL 37%35.DU\D8WDPD-DEDU LLL 37%35.DU\D8WDPD-DEDU

3HUXVDKDDQ 'DHUDK %DQN 3HUNUHGLWDQ 5HJLRQDO &RPSDQ\ 5XUDO %DQN
5DN\DW /3. -DODQFDJDN GLGLULNDQ -DODQFDJDN ZDV HVWDEOLVKHG EDVHG RQ
EHUGDVDUNDQ 6XUDW .HSXWXVDQ %XSDWL 'HFLVLRQ /HWWHU /HYHO ,, RI WKH +HDG RI
NHSDOD GDHUDK WLQJNDW ,, 6XEDQJ 6XEDQJ 5HJHQFLHV 1R 67$3
1R 67$3SH6. WDQJJDO SH6.GDWHG6HSWHPEHU
6HSWHPEHU GHQJDQ QDPD 3' XQGHUWKHQDPHRI3'%DGDQ3HUNUHGLWDQ
%DGDQ 3HUNUHGLWDQ 3DVDU -DODQFDJDN 3DVDU -DODQFDJDN %DVHG RQ 'HFLVLRQ
%HUGDVDUNDQ 6XUDW .HSXWXVDQ %XSDWL /HWWHU /HYHO ,, RI 5HJHQFLHV +HDG
.HSDOD 'DHUDK 7LQJNDW ,, 6XEDQJ 6XEDQJ 1R 3( GDWHG
1R 3( WDQJJDO 6HSWHPEHU 6HSWHPEHULWZDVFRQYHUWHGLQWR
GLXEDKPHQMDGL3HUXVDKDDQ'DHUDK 3HUXVDKDDQ 'DHUDK %DQN 3HUNUHGLWDQ
%DQN3HUNUHGLWDQ5DN\DW/3.-DODQFDJDN 5DN\DW/3.-DODQFDJDN

.HJLDWDQXVDKD3HUXVDKDDQ'DHUDK%DQN 7KH RSHUDWLRQV RI 5HJLRQDO &RPSDQ\
3HUNUHGLWDQ 5DN\DW /3. -DODQFDJDN WHODK 5XUDO%DQN-DODQFDJDNKDVEHHQJUDQWHG
PHPSHUROHK L]LQ GDUL 'HSDUWHPHQ OLFHQVH IURP WKH 0LQLVWU\ RI )LQDQFH RI
.HXDQJDQ 5HSXEOLN ,QGRQHVLD PHODOXL WKH 5HSXEOLF RI ,QGRQHVLD WKURXJK WKH
6XUDW .HSXWXVDQ 0HQWHUL .HXDQJDQ 'HFLVLRQ /HWWHU RI 0LQLVWHU RI )LQDQFH
1R .(3.0 WDQJJDO 1R .(3.0 GDWHG
)HEUXDUL VHUWD GDUL %DQN )HEUXDU\ DQG WKH %DQN
,QGRQHVLD GHQJDQ VXUDW ,QGRQHVLD/HWWHU1R8%35$G5%G
1R 8%35$G5%G WDQJJDO $SULO GDWHG $SULO ZLWK WKH OLFHQVH LQ
GHQJDQ ,]LQ 3ULQVLS EHUGDVDUNDQ 3ULQFLSOH EDVHG RQ WKH 'HFLVLRQ E\
.HSXWXVDQ 'HSXWL *XEHUQXU %DQN 'HSXW\ *RYHUQRU RI %DQN ,QGRQHVLD
,QGRQHVLD 1R .(3'S* 1R.(3'S* GDWHG $XJXVW
WDQJJDO $JXVWXV WHQWDQJ RQ WKH *UDQWLQJ 3HUPLW 0HUJHU
3HPEHULDQ ,]LQ 3HQJJDEXQJDQ 8VDKD 0HUJHU IRU 3' %35 /3. &LVDODN 3'
0HUJHU 3' %35 /3. &LVDODN 3' %35 %35 /3. 3DJDGHQ 3' %35 /3.
/3. 3DJDGHQ 3' %35 /3. 3XUZDGDGL 3XUZDGDGLGDQ3'%35/3.3DPDQXNDQ
GDQ 3' %35 /3. 3DPDQXNDQ NH GDODP LQWR3'%35/3.-DODQFDJDN
3'%35/3.-DODQFDJDN

3DGD WDKXQ %DQN WHODK ,QWKH%DQNKDVDFTXLUHG3'%35
PHQJDNXLVLVL 3' %35 /3. -DODQFDJDN /3. -DODQFDJDN EDVHG RQ WKH 'HFLVLRQ
VHVXDL GHQJDQ 6XUDW .HSXWXVDQ %DQN /HWWHURIWKH*RYHUQRURI%DQN,QGRQHVLD
,QGRQHVLD 1R .(3*%,%G 1R.(3*%,%G GDWHG
WDQJJDO 6HSWHPEHU %DQN 6HSWHPEHU %DQN KDV GLUHFW
PHPLOLNL NHSHPLOLNDQ ODQJVXQJ VHEHVDU RZQHUVKLSRIDVRI'HFHPEHU
SDGD WDQJJDO 'HVHPEHU DQG %DVHG RQ WKH *HQHUDO
GDQ %HUGDVDUNDQ 5DSDW 8PXP 6KDUHKROGHUVPHHWLQJGDWHG2FWREHU
3HPHJDQJ 6DKDP WDQJJDO 2NWREHU WKH %DQN LV DSSRLQWHG DV WKH
%DQN WHODK GLWXQMXN VHEDJDL &RQWUROOLQJ6KDUHKROGHUV
3HPHJDQJ6DKDP3HQJHQGDOL

%HUGDVDUNDQ DNWD 1R WDQJJDO %DVHG RQ QRWDULDO GHHG 1R GDWHG
'HVHPEHU QRWDULV $VHS 6XEUDWD 'HFHPEHU RI $VHS 6XEUDWD
6+ 3' %35 /3. -DODQFDJDN EHUXEDK 6+ 3' %35 /3. -DODQFDJDN FKDQJHG
PHQMDGL37%35.DU\D8WDPD-DEDU LQWR37%35.DU\D8WDPD-DEDU

.DQWRUSXVDW37%35.DU\D8WDPD-DEDU 37 %35 .DU\D 8WDPD -DEDU KHDG RIILFH
EHUNHGXGXNDQ GL -DODQ 5D\D -DODQFDJDN ORFDWHG DW -DODQ 5D\D -DODQFDJDN
1R 1R

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
.2162/,'$6,$1 67$7(0(176 561



LLL 37%35.DU\D8WDPD-DEDUODQMXWDQ LLL 37 %35 .DU\D 8WDPD -DEDU
FRQWLQXHG

-XPODK NDU\DZDQ WHWDS 37 %35 .DU\D 37%35.DU\D8WDPD-DEDUKDVDQG
8WDPD -DEDU SDGD WDQJJDO 'HVHPEHU SHUPDQHQW HPSOR\HHV XQDXGLWHG
GDQ PDVLQJPDVLQJ GDQ DV RI 'HFHPEHU DQG
RUDQJSHJDZDLWLGDNGLDXGLW UHVSHFWLYHO\

37%35.DU\D8WDPD-DEDUPHPLOLNLWRWDO 37 %35 .DU\D 8WDPD -DEDU KDV D WRWDO
DVHW VHEHVDU 5S GDQ 5S DVVHWV RI 5S DQG 5S DV
PDVLQJPDVLQJ SDGD WDQJJDO RI 'HFHPEHU DQG
'HVHPEHU GDQ GDQ UHVSHFWLYHO\ DQG LQWHUHVW LQFRPH RI
SHQGDSDWDQEXQJDVHEHVDU5SGDQ 5S DQG 5S IRU WKH \HDUV
5S PDVLQJPDVLQJ XQWXN WDKXQ HQGHG 'HFHPEHU DQG
\DQJ EHUDNKLU SDGD WDQJJDOWDQJJDO UHVSHFWLYHO\
'HVHPEHUGDQ

,.+7,6$5 .(%,-$.$1 $.817$16, <$1* 6800$5< 2) 6,*1,),&$17 $&&2817,1*
6,*1,),.$1 32/,&,(6

D 'DVDU SHQ\XVXQDQ ODSRUDQ NHXDQJDQ D %DVLV RI SUHSDUDWLRQ RI WKH FRQVROLGDWHG
NRQVROLGDVLDQ ILQDQFLDOVWDWHPHQWV

3HUQ\DWDDQ.HSDWXKDQ 6WDWHPHQWRI&RPSOLDQFH

/DSRUDQNHXDQJDQNRQVROLGDVLDQSDGDWDQJJDO 7KH FRQVROLGDWHG ILQDQFLDO VWDWHPHQWV DV RI
GDQ XQWXN WDKXQ \DQJ EHUDNKLU SDGD WDQJJDO DQG IRU WKH \HDUV HQGHG 'HFHPEHU
WDQJJDO 'HVHPEHU GDQ GLVXVXQ DQG ZHUH SUHSDUHG DQG SUHVHQWHG LQ
GDQ GLVDMLNDQ VHVXDL GHQJDQ 6WDQGDU DFFRUGDQFH ZLWK ,QGRQHVLDQ )LQDQFLDO
$NXQWDQVL .HXDQJDQ GL ,QGRQHVLD \DQJ $FFRXQWLQJ 6WDQGDUGV ZKLFK LQFOXGHV WKH
PHQFDNXS 3HUQ\DWDDQ GDQ ,QWHUSUHWDVL \DQJ 6WDWHPHQWV DQG ,QWHUSUHWDWLRQV LVVXHG E\ WKH
GLNHOXDUNDQ ROHK 'HZDQ 6WDQGDU $NXQWDQVL )LQDQFLDO $FFRXQWLQJ 6WDQGDUGV %RDUG
.HXDQJDQ ,NDWDQ $NXQWDQ ,QGRQHVLD GDQ ,QGRQHVLDQ ,QVWLWXWH RI $FFRXQWDQWV DQG
SHUDWXUDQ %DSHSDP/. 1R 9,,,* ODPSLUDQ %DSHSDP/.¶V 5HJXODWLRQ 1R 9,,,*
NHSXWXVDQ .HWXD %DSHSDP/. 1R .(3 $SSHQGL[ RI WKH 'HFLVLRQ RI WKH &KDLUPDQ RI
%/ WDQJJDO -XQL WHQWDQJ %DSHSDP/. 1R .(3%/ GDWHG
³3HQ\DMLDQ GDQ 3HQJXQJNDSDQ /DSRUDQ -XQH UHJDUGLQJ WKH ³*XLGHOLQHV RQ
.HXDQJDQ(PLWHQDWDX3HUXVDKDDQ3XEOLN´ )LQDQFLDO 6WDWHPHQWV 3UHVHQWDWLRQV DQG
'LVFORVXUHVIRU,VVXHUVRU3XEOLF&RPSDQLHV´

3DGDWDQJJDO-DQXDUL%DQNGDQHQWLWDV $V RI -DQXDU\ WKH %DQN DQG
DQDN PHQHUDSNDQ 3HUQ\DWDDQ 6WDQGDU VXEVLGLDULHV DGRSWHG QHZ DQG UHYLVHG
$NXQWDQVL .HXDQJDQ 36$. EDUX GDQ UHYLVL 6WDWHPHQWVRI)LQDQFLDO$FFRXQWLQJ6WDQGDUGV
\DQJ HIHNWLI VHMDN WDQJJDO WHUVHEXW &DWDWDQ 6)$6ZKLFKEHFDPHHIIHFWLYHVLQFHWKDWGDWH
DO 1RWHDO

/DSRUDQ NHXDQJDQ NRQVROLGDVLDQ GLVXVXQ 7KH FRQVROLGDWHG ILQDQFLDO VWDWHPHQWV LV
VHVXDL GHQJDQ 36$. 1R 5HYLVL SUHSDUHG LQ DFFRUGDQFH ZLWK 6)$6 1R
³3HQ\DMLDQ/DSRUDQ.HXDQJDQ´ 5HYLVHG ³3UHVHQWDWLRQ RI )LQDQFLDO
6WDWHPHQWV´

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
562 .2162/,'$6,$1 67$7(0(176

,.+7,6$5 .(%,-$.$1 $.817$16, <$1* 6800$5< 2) 6,*1,),&$17 $&&2817,1*
6,*1,),.$1ODQMXWDQ 32/,&,(6FRQWLQXHG

D 'DVDU SHQ\XVXQDQ ODSRUDQ NHXDQJDQ D %DVLV RI SUHSDUDWLRQ RI WKH FRQVROLGDWHG
NRQVROLGDVLDQODQMXWDQ ILQDQFLDOVWDWHPHQWVFRQWLQXHG

3HUQ\DWDDQ.HSDWXKDQODQMXWDQ 6WDWHPHQWRI&RPSOLDQFHFRQWLQXHG

/DSRUDQ NHXDQJDQ %-%6 GLVDMLNDQ VHVXDL 7KH ILQDQFLDO VWDWHPHQWV RI %-%6 KDYH EHHQ
GHQJDQ 36$. 1R 5HYLVL SUHVHQWHG LQ FRQIRUPLW\ ZLWK 6)$6
³3HQ\DMLDQ/DSRUDQ.HXDQJDQ6\DULDK´36$. 1R 5HYLVHG ³6KDULD )LQDQFLDO
1R5HYLVL³$NXQWDQVL0XUDEDKDK´ 6WDWHPHQWV 3UHVHQWDWLRQ´ 6)$6 1R
36$. 1R ³$NXQWDQVL ,VWLVKQD´ 36$. 5HYLVL ³$FFRXQWLQJ IRU 0XUDEDKDK´
1R ³$NXQWDQVL 0XGKDUDEDK´ 36$. 6)$61R³$FFRXQWLQJIRU,VWLVKQD´6)$6
1R ³$NXQWDQVL 0XV\DUDNDK´ GDQ 36$. 1R ³$FFRXQWLQJ IRU 0XGKDUDEDK´ 6)$6
1R ³$NXQWDQVL ,MDUDK´ PHQJJDQWLNDQ 1R ³$FFRXQWLQJ IRU 0XV\DUDNDK´ DQG
36$. 1R WHQWDQJ ³$NXQWDQVL 3HUEDQNDQ 6)$6 1R ³$FFRXQWLQJ IRU ,MDUDK´ ZKLFK
6\DULDK´ \DQJ EHUKXEXQJDQ GHQJDQ VXSHUVHGHG 6)$6 1R ³$FFRXQWLQJ IRU
SHQJDNXDQ SHQJXNXUDQ SHQ\DMLDQ GDQ 6KDULD %DQNV´ LQ UHODWLRQ WR WKH UHFRJQLWLRQ
SHQJXQJNDSDQ WHUKDGDS WRSLNWRSLN WHUVHEXW PHDVXUHPHQW SUHVHQWDWLRQ DQG GLVFORVXUH IRU
36$. 1R WHQWDQJ ³$NXQWDQVL 6XNXN´ GDQ WKH DERYHPHQWLRQHG WRSLFV 6)$6 1R
PHPSHUWLPEDQJNDQ 3HGRPDQ $NXQWDQVL ³$FFRXQWLQJ IRU 6XNXN´ DQG FRQVLGHULQJ WKH
3HUEDQNDQ 6\DULDK ,QGRQHVLD ³3$36,´ \DQJ $FFRXQWLQJ *XLGHOLQHV IRU ,QGRQHVLDQ 6\DULDK
GLWHUELWNDQ DWDV NHUMDVDPD ,$, GHQJDQ %DQN %DQNV ³3$36,´ LVVXHG E\ %DQN ,QGRQHVLD LQ
,QGRQHVLD FRRSHUDWLRQZLWK,$,

/DSRUDQ NHXDQJDQ NRQVROLGDVLDQ WHODK 7KH FRQVROLGDWHG ILQDQFLDO VWDWHPHQWV KDYH
GLVDMLNDQ EHUGDVDUNDQ QLODL KLVWRULV NHFXDOL EHHQ SUHSDUHG RQ D KLVWRULFDO FRVW EDVLV
XQWXN EHEHUDSD DNXQ \DQJ GLQLODL H[FHSW IRU VRPH DFFRXQWV WKDW ZHUH DVVHVVHG
PHQJJXQDNDQ GDVDU SHQJXNXUDQ ODLQ XVLQJDQRWKHUPHDVXUHPHQWEDVLVDVH[SODLQHG
VHEDJDLPDQD GLMHODVNDQ SDGD NHELMDNDQ LQ WKH DFFRXQWLQJ SROLFLHV RI WKH DFFRXQW 7KH
DNXQWDQVL GDUL DNXQ WHUVHEXW /DSRUDQ FRQVROLGDWHG ILQDQFLDO VWDWHPHQWV KDYH EHHQ
NHXDQJDQNRQVROLGDVLDQGLVXVXQGHQJDQGDVDU SUHSDUHG RQ DFFUXDO EDVLV H[FHSW IRU WKH
DNUXDO NHFXDOL SHQGDSDWDQ GDUL LVWLVKQD GDQ UHYHQXH IURP LVWLVKQD DQG WKH SURILW VKDULQJ
EDJL KDVLO GDUL SHPELD\DDQ PXGKDUDEDK GDQ IURP WKH PXGKDUDEDK DQG PXV\DUDNDK
PXV\DUDNDKVHUWDODSRUDQDUXVNDV ILQDQFLQJ DQG WKH FRQVROLGDWHG VWDWHPHQW RI
FDVKIORZ

/DSRUDQ DUXV NDV NRQVROLGDVLDQ GLVXVXQ 7KHFRQVROLGDWHGVWDWHPHQWRIFDVKIORZVKDYH
PHQJJXQDNDQ PHWRGH ODQJVXQJ GDQ DUXV NDV EHHQSUHSDUHGXVLQJWKHGLUHFWPHWKRGDQGWKH
GLNHORPSRNNDQ DWDV GDVDU DNWLYLWDV RSHUDVL FDVKIORZVKDYHEHHQFODVVLILHGRQWKHEDVLVRI
LQYHVWDVL GDQ SHQGDQDDQ .DV GDQ VHWDUD NDV RSHUDWLQJ LQYHVWLQJ DQG ILQDQFLQJ DFWLYLWLHV
WHUGLUL GDUL NDV JLUR SDGD %DQN ,QGRQHVLD GDQ &DVK DQG FDVK HTXLYDOHQWV FRQVLVWV RI FDVK
JLUR SDGD EDQN ODLQ SHQHPSDWDQ SDGD %DQN FXUUHQW DFFRXQWV ZLWK %DQN ,QGRQHVLD DQG
,QGRQHVLD GDQ EDQN ODLQ \DQJ MDWXK WHPSR RWKHU EDQNV SODFHPHQWV ZLWK %DQN ,QGRQHVLD
GDODP ZDNWX WLJD EXODQ VHMDN WDQJJDO DQG RWKHU EDQNV PDWXULQJ ZLWKLQ WKUHH
SHUROHKDQVHSDQMDQJWLGDNGLJXQDNDQVHEDJDL PRQWKV RU OHVV IURP WKH DFTXLVLWLRQ GDWH
MDPLQDQ DWDV SLQMDPDQ \DQJ GLWHULPD VHUWD SURYLGHG WKH\ DUH QRW XVHG DV FROODWHUDO IRU
WLGDNGLEDWDVLSHQJJXQDDQQ\D ERUURZLQJVQRUUHVWULFWHG

0DWD XDQJ SHQ\DMLDQ \DQJ GLJXQDNDQ GDODP 7KH SUHVHQWDWLRQ FXUUHQF\ XVHG LQ WKH
ODSRUDQ NHXDQJDQ NRQVROLGDVLDQ DGDODK FRQVROLGDWHGILQDQFLDOVWDWHPHQWVLV,QGRQHVLDQ
5XSLDK \DQJ PHUXSDNDQ PDWD XDQJ 5XSLDK ZKLFK LV WKH %DQN¶V IXQFWLRQDO
IXQJVLRQDO$QJNDDQJND\DQJGLVDMLNDQGDODP FXUUHQF\ 8QOHVV RWKHUZLVH VWDWHG DOO ILJXUHV
ODSRUDQ NHXDQJDQ NHFXDOL ELOD GLQ\DWDNDQ SUHVHQWHG LQ WKH FRQVROLGDWHG ILQDQFLDO
VHFDUDNKXVXVDGDODKGLEXODWNDQGDODPMXWDDQ VWDWHPHQWV DUH URXQGHG RII WR PLOOLRQV RI
5XSLDK 5XSLDK

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
.2162/,'$6,$1 67$7(0(176 563

,.+7,6$5 .(%,-$.$1 $.817$16, <$1* 6800$5< 2) 6,*1,),&$17 $&&2817,1*

E 3ULQVLSNRQVROLGDVLDQ E 3ULQFLSOHVRIFRQVROLGDWLRQ

(IHNWLI VHMDN WDQJJDO -DQXDUL %DQN (IIHFWLYH -DQXDU\ %DQN DGRSWHG
PHQHUDSNDQ 36$. 1R /DSRUDQ 6)$6 1R &RQVROLGDWHG )LQDQFLDO
.HXDQJDQ .RQVROLGDVLDQ´ 3HQHUDSDQ 36$. 6WDWHPHQWV 7KH DGRSWLRQ RI WKLV VWDQGDUG
LQL WLGDN PHQLPEXONDQ SHQJDUXK \DQJ KDV QR VLJQLILFDQW HIIHFWV RQ WKH ILQDQFLDO
VLJQLILNDQ WHUKDGDS SHODSRUDQ NHXDQJDQ GDQ UHSRUWLQJ DQG GLVFORVXUHV LQ WKH FRQVROLGDWHG
SHQJXQJNDSDQ GDODP ODSRUDQ NHXDQJDQ ILQDQFLDOVWDWHPHQW
NRQVROLGDVLDQ

/DSRUDQ NRQVROLGDVLDQ PHOLSXWL ODSRUDQ 7KH FRQVROLGDWHG ILQDQFLDO VWDWHPHQWV
NHXDQJDQ %DQN EHVHUWD HQWLWDV DQDN \DQJ FRQVLVWLQJ RI WKH ILQDQFLDO VWDWHPHQWV RI WKH
EHUDGD GL EDZDK SHQJHQGDOLDQ %DQN NHFXDOL %DQN DQG VXEVLGLDULHV WKDW DUH FRQWUROOHG E\
HQWLWDV DQDN \DQJ VLIDW SHQJHQGDOLDQQ\D WKH%DQNH[FOXGLQJWKRVHVXEVLGLDULHVLIDQ\
DGDODK VHPHQWDUD DWDX MLND DGD SHPEDWDVDQ LQ ZKLFK FRQWURO LV DVVXPHG WR EH WHPSRUDU\
MDQJND SDQMDQJ \DQJ PHPSHQJDUXKL RU WKRVH ZLWK ORQJWHUP UHVWULFWLRQV
NHPDPSXDQ HQWLWDV DQDN XQWXNPHPLQGDKNDQ VLJQLILFDQWO\ LPSDLULQJ WKH VXEVLGLDULHV¶ DELOLW\
GDQDQ\DNH%DQN WRWUDQVIHUIXQGVWRWKH%DQN

'DODPKDOSHQJHQGDOLDQWHUKDGDSHQWLWDVDQDN :KHUH VXEVLGLDULHV LI DQ\ HLWKHU EHJDQ RU
GLPXODL DWDX GLDNKLUL GDODP VXDWX SHULRGH FHDVHGWREHFRQWUROOHGGXULQJWKHSHULRGWKH
EHUMDODQ PDND KDVLO XVDKD HQWLWDV DQDN \DQJ UHVXOW RI RSHUDWLRQV RI WKDW VXEVLGLDU\ LV
GLSHUKLWXQJNDQ NH GDODP ODSRUDQ NHXDQJDQ LQFOXGHG LQ WKH FRQVROLGDWHG ILQDQFLDO
NRQVROLGDVLDQ KDQ\D VHEDWDV KDVLO SDGD VDDW VWDWHPHQWVRQO\IURPWKHGDWHWKDWWKHFRQWURO
SHQJHQGDOLDQ WHUVHEXW PXODL GLSHUROHK DWDX KDV FRPPHQFHG RU XS WR WKH GDWH WKDW WKH
KLQJJDVDDWSHQJHQGDOLDQLWXEHUDNKLU FRQWUROKDVFHDVHG

%DQN PHQJHQGDOLNDQ HQWLWDV DQDN MLND GDQ %DQNFRQWUROVDVXEVLGLDU\LIDQGRQO\LI%DQN
KDQ\DMLND%DQNPHPLOLNLKDOEHULNXWLQL KDVWKHIROORZLQJ

D .HNXDVDDQ DWDV HQWLWDV DQDN KDN \DQJ D 3RZHU RYHU D VXEVLGLDU\ H[LVWLQJ ULJKWV
DGD VDDW LQL \DQJ PHPEHUL NHPDPSXDQ WKDWSURYLGHWKHFXUUHQWDELOLW\WRGLUHFWWKH
NLQL XQWXN PHQJDUDKNDQ DNWLYLWDV UHOHYDQ UHOHYDQW DFWLYLWLHV WKDW VLJQLILFDQWO\ DIIHFW
\DQJ VHFDUD VLJQLILNDQ PHPSHQJDUXKL UHWXUQVRIDVXEVLGLDU\
LPEDOKDVLOHQWLWDVDQDN

E (NVSRVXU DWDX KDN DWDV LPEDO KDVLO E ([SRVXUH RU ULJKWV WR YDULDEOH UHWXUQV
YDULDEHO GDUL NHWHUOLEDWDQQ\D DWDV HQWLWDV IURPLWVLQYROYHPHQWZLWKDVXEVLGLDU\
DQDN

F .HPDPSXDQ XQWXN PHQJJXQDNDQ F 7KH DELOLW\ WR XVH LWV SRZHU RYHU WKH
NHNXDVDDQQ\D DWDV HQWLWDV DQDN XQWXN VXEVLGLDU\WRDIIHFW%DQN¶VUHWXUQV
PHPSHQJDUXKLMXPODKLPEDOKDVLO%DQN

6HOXUXK VDOGR GDQ WUDQVDNVL WHUPDVXN $OO VLJQLILFDQW EDODQFHV DQG WUDQVDFWLRQV
NHXQWXQJDQNHUXJLDQ \DQJ EHOXP GLUHDOLVDVL LQFOXGLQJ XQUHDOL]HG JDLQVORVVHV EHWZHHQ
DQWDU %DQN GDQ HQWLWDV DQDN \DQJ VLJQLILNDQ %DQNDQGVXEVLGLDULHVDUHHOLPLQDWHGWRUHIOHFW
GLHOLPLQDVL XQWXN PHQFHUPLQNDQ SRVLVL WKH FRQVROLGDWHG ILQDQFLDO SRVLWLRQ DQG UHVXOWV
NHXDQJDQGDQKDVLOXVDKDNRQVROLGDVLDQ%DQN RIRSHUDWLRQVRI%DQNDQGLWVVXEVLGLDULHVDVD
GDQ HQWLWDV DQDNQ\D VHEDJDL VDWX NHVDWXDQ VLQJOHHQWLW\
XVDKD

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
564 .2162/,'$6,$1 67$7(0(176

,.+7,6$5 .(%,-$.$1 $.817$16, <$1* 6800$5< 2) 6,*1,),&$17 $&&2817,1*

E 3ULQVLSNRQVROLGDVLODQMXWDQ E 3ULQFLSOHVRIFRQVROLGDWLRQFRQWLQXHG

/DSRUDQ NHXDQJDQ NRQVROLGDVLDQ GLVXVXQ 7KH FRQVROLGDWHG ILQDQFLDO VWDWHPHQWV DUH
GHQJDQ PHQJJXQDNDQ NHELMDNDQ DNXQWDQVL SUHSDUHGXVLQJXQLIRUPDFFRXQWLQJSROLFLHVIRU
\DQJ VDPD XQWXN SHULVWLZD GDQ WUDQVDNVL WUDQVDFWLRQV DQG HYHQWV LQ VLPLODU
VHMHQLV GDODP NRQGLVL \DQJ VDPD $SDELOD FLUFXPVWDQFHV ,I WKH VXEVLGLDULHV¶ ILQDQFLDO
ODSRUDQ NHXDQJDQ HQWLWDV DQDN PHQJJXQDNDQ VWDWHPHQWV XVH DFFRXQWLQJ SROLFLHV GLIIHUHQW
NHELMDNDQ DNXQWDQVL \DQJ EHUEHGD GDUL IURP WKRVH DGRSWHG LQ WKH FRQVROLGDWHG
NHELMDNDQ DNXQWDQVL \DQJ GLJXQDNDQ GDODP ILQDQFLDO VWDWHPHQWV DSSURSULDWH DGMXVWPHQWV
ODSRUDQ NHXDQJDQ NRQVROLGDVLDQ PDND DUH PDGH WR WKH VXEVLGLDU\¶V ILQDQFLDO
GLODNXNDQ SHQ\HVXDLDQ \DQJ GLSHUOXNDQ VWDWHPHQWV H[FHSW IRU WKH 6KDULD DFFRXQWV
WHUKDGDS ODSRUDQ NHXDQJDQ HQWLWDV DQDN DQG WUDQVDFWLRQV RI WKH FRQVROLGDWHG
WHUVHEXW NHFXDOL XQWXN DNXQDNXQ GDQ VXEVLGLDULHV
WUDQVDNVL V\DULDK GDUL HQWLWDV DQDN \DQJ
GLNRQVROLGDVL

.HSHQWLQJDQ QRQSHQJHQGDOL GLVDMLNDQ GL 7KHQRQFRQWUROOLQJLQWHUHVWLVSUHVHQWHGLQWKH
HNXLWDV GDODP ODSRUDQ SRVLVL NHXDQJDQ HTXLW\ RI WKH FRQVROLGDWHG VWDWHPHQW RI
NRQVROLGDVLDQGDQGLQ\DWDNDQVHEHVDUSURSRUVL ILQDQFLDO SRVLWLRQ DQG UHSUHVHQWV WKH QRQ
SHPHJDQJ VDKDP QRQSHQJHQGDOL DWDV ODED FRQWUROOLQJ VKDUHKROGHUV¶ SURSRUWLRQDWH VKDUH
WDKXQ EHUMDODQ GDQ HNXLWDV HQWLWDV DQDN LQ WKH LQFRPH IRU WKH \HDU DQG HTXLW\ RI WKH
WHUVHEXW VHVXDL GHQJDQ SHUVHQWDVH VXEVLGLDULHV EDVHG RQ WKH SHUFHQWDJH RI
NHSHPLOLNDQSHPHJDQJVDKDPQRQSHQJHQGDOL RZQHUVKLSRI WKHQRQFRQWUROOLQJ VKDUHKROGHUV
SDGDHQWLWDVDQDNWHUVHEXW LQWKHVXEVLGLDULHV

F 3HQMDEDUDQPDWDXDQJDVLQJ F )RUHLJQFXUUHQF\WUDQVODWLRQ

7UDQVDNVL GDODP PDWD XDQJ DVLQJ GLMDEDUNDQ 7UDQVDFWLRQV GHQRPLQDWHG LQ IRUHLJQ
NH PDWD XDQJ UXSLDK GHQJDQ PHQJJXQDNDQ FXUUHQFLHV DUH FRQYHUWHG LQWR UXSLDK DW WKH
NXUV \DQJ EHUODNX SDGD WDQJJDO WUDQVDNVL H[FKDQJH UDWHV SUHYDLOLQJ DW WKH GDWHV RI WKH
3DGD WDQJJDO ODSRUDQ SRVLVL NHXDQJDQ WUDQVDFWLRQV$WWKHFRQVROLGDWHGVWDWHPHQWRI
NRQVROLGDVLDQ DVHW GDQ OLDELOLWDV PRQHWHU ILQDQFLDO SRVLWLRQ PRQHWDU\ DVVHWV DQG
GDODP PDWD XDQJ DVLQJ GLMDEDUNDQ GHQJDQ OLDELOLWLHV GHQRPLQDWHG LQ IRUHLJQ FXUUHQFLHV
PHQJJXQDNDQNXUV\DQJEHUODNXSDGDWDQJJDO DUHWUDQVODWHGDWWKHH[FKDQJHUDWHVSUHYDLOLQJ
ODSRUDQSRVLVLNHXDQJDQNRQVROLGDVLDQ DWVXFKGDWH

.HXQWXQJDQ GDQ NHUXJLDQ VHOLVLK NXUV \DQJ ([FKDQJH JDLQV DQG ORVVHV DULVLQJ IURP
WLPEXOGDULWUDQVDNVLGDODPPDWDXDQJDVLQJGDQ WUDQVDFWLRQV GHQRPLQDWHG LQ IRUHLJQ
GDUL SHQMDEDUDQ DVHW GDQ OLDELOLWDV PRQHWHU FXUUHQFLHV DQG IURP WKH WUDQVODWLRQ RI
GDODP PDWD XDQJ DVLQJ GLDNXL GDODP ODSRUDQ PRQHWDU\ DVVHWV DQG OLDELOLWLHV GHQRPLQDWHG
ODED UXJL GDQ SHQJKDVLODQ NRPSUHKHQVLI ODLQ LQ IRUHLJQ FXUUHQFLHV DUH UHFRJQL]HG LQ WKH
NRQVROLGDVLDQWDKXQEHUMDODQ FRQVROLGDWHGVWDWHPHQWRISURILWDQGORVVDQG
RWKHU FRPSUHKHQVLYH LQFRPH IRU WKH FXUUHQW
\HDU

%HULNXWLQLDGDODKNXUVPDWDXDQJDVLQJXWDPD %HORZ DUH WKH PDMRU H[FKDQJH UDWHV XVHG IRU
\DQJ GLJXQDNDQ XQWXN SHQMDEDUDQ GDODP WUDQVODWLRQ LQWR UXSLDK DV RI 'HFHPEHU
UXSLDK SDGD WDQJJDO 'HVHPEHU DQG XVLQJ WKH PLGGOH UDWHV EDVHG
GDQ \DQJ PHQJJXQDNDQ NXUV WHQJDK RQ 5HXWHUV DW KRXUV :HVWHUQ
EHUGDVDUNDQ 5HXWHUV SXNXO :DNWX ,QGRQHVLDQ7LPHLQIXOODPRXQW
,QGRQHVLD%DUDWGDODP5XSLDKSHQXK

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
.2162/,'$6,$1 67$7(0(176 565

,.+7,6$5 .(%,-$.$1 $.817$16, <$1* 6800$5< 2) 6,*1,),&$17 $&&2817,1*

F 3HQMDEDUDQPDWDXDQJDVLQJODQMXWDQ F )RUHLJQFXUUHQF\WUDQVODWLRQFRQWLQXHG

'RODU$PHULND6HULNDW 8QLWHG6WDWHV'ROODU
'RODU$XVWUDOLD $XVWUDOLDQ'ROODU
'RODU6LQJDSXUD 6LQJDSRUH'ROODU
3RXQGVWHUOLQJ,QJJULV *UHDW%ULWDLQ3RXQGVWHUOLQJ
<HQ-HSDQJ -DSDQHVH<HQ
'RODU+RQJ.RQJ +RQJ.RQJ'ROODU
(XUR(URSD (XURSHDQ(XUR
5L\DO6DXGL$UDELD 6DXGL$UDELDQ5L\DO
5HQPLQEL 5HQPLQEL

G $VHWNHXDQJDQGDQOLDELOLWDVNHXDQJDQ G )LQDQFLDODVVHWVDQGOLDELOLWLHV

(IHNWLI WDQJJDO -DQXDUL %DQN GDQ (IIHFWLYH RQ -DQXDU\ %DQN DQG
HQWLWDVDQDNPHQHUDSNDQ36$.1R5HYLVL VXEVLGLDULHV DGRSWHG 6)$6 1R 5HYLVHG
´,QVWUXPHQ .HXDQJDQ 3HQJDNXDQ GDQ )LQDQFLDO ,QVWUXPHQWV 5HFRJQLWLRQ
3HQJXNXUDQ´ 3HQHUDSDQ 36$. LQL WLGDN DQG0HDVXUHPHQW7KHDGRSWLRQRIWKH6)$6
PHQLPEXONDQ SHQJDUXK \DQJ VLJQLILNDQ KDV QR VLJQLILFDQW HIIHFWV RQ WKH ILQDQFLDO
WHUKDGDS SHODSRUDQ NHXDQJDQ GDQ UHSRUWLQJ DQG GLVFORVXUHV LQ WKH FRQVROLGDWHG
SHQJXQJNDSDQ GDODP ODSRUDQ NHXDQJDQ ILQDQFLDOVWDWHPHQW
NRQVROLGDVLDQ

(IHNWLIVHMDNWDQJJDO-DQXDUL%DQNGDQ (IIHFWLYH RQ -DQXDU\ %DQN DQG
´,QVWUXPHQ .HXDQJDQ 3HQ\DMLDQ´ )LQDQFLDO ,QVWUXPHQWV 3UHVHQWDWLRQ
3HQHUDSDQ 36$. LQL WLGDN PHQLPEXONDQ 7KH DGRSWLRQ RI WKH 6)$6 KDV QR VLJQLILFDQW
SHQJDUXK \DQJ VLJQLILNDQ WHUKDGDS SHODSRUDQ HIIHFWV RQ WKH ILQDQFLDO UHSRUWLQJ DQG
NHXDQJDQ GDQ SHQ\DMLDQ GDODP ODSRUDQ GLVFORVXUHV LQ WKH FRQVROLGDWHG ILQDQFLDO
NHXDQJDQNRQVROLGDVLDQ VWDWHPHQW

´,QVWUXPHQ.HXDQJDQ3HQJXQJNDSDQ´ )LQDQFLDO ,QVWUXPHQWV 'LVFORVXUHV
3HQHUDSDQ 36$. LQL WLGDN PHQLPEXONDQ 7KH DGRSWLRQ RI WKH 6)$6 KDV QR VLJQLILFDQW
SHQJDUXK \DQJ VLJQLILNDQ WHUKDGDS SHODSRUDQ HIIHFWV RQ WKH ILQDQFLDO UHSRUWLQJ DQG
NHXDQJDQ GDQ SHQJXQJNDSDQ GDODP ODSRUDQ GLVFORVXUHV LQ WKH FRQVROLGDWHG ILQDQFLDO
NHXDQJDQNRQVROLGDVLDQ VWDWHPHQW

HQWLWDV DQDN PHQHUDSNDQ 36$. 1R VXEVLGLDULHV DGRSWHG 6)$6 1R )DLU
´3HQJXNXUDQ1LODL:DMDU´3HQHUDSDQ36$.LQL 9DOXH 0HDVXUHPHQW 7KH DGRSWLRQ RI WKH
PHQGHILQLVLNDQ QLODL ZDMDU PHQHWDSNDQ GDODP 6)$6 GHILQHV IDLU YDOXH HVWDEOLVK LQ D
VDWX SHUQ\DWDDQ VXDWX NHUDQJND SHQJXNXUDQ VWDWHPHQW D IUDPHZRUN WR PHDVXUH IDLU YDOXH
QLODL ZDMDU GDQ PHQV\DUDWNDQ SHQJXQJNDSDQ DQG UHTXLUHV GLVFORVXUHV RQ IDLU YDOXH
PHQJHQDLSHQJXNXUDQQLODLZDMDU PHDVXUHPHQW

$VHW NHXDQJDQ %DQN GDQ HQWLWDV DQDN WHUGLUL 7KH %DQN DQG VXEVLGLDULHV¶ ILQDQFLDO DVVHWV
GDUL NDV JLUR SDGD %DQN ,QGRQHVLD JLUR SDGD FRQVLVW RI FDVK FXUUHQW DFFRXQWV ZLWK %DQN
EDQN ODLQ SHQHPSDWDQ SDGD %DQN ,QGRQHVLD ,QGRQHVLDFXUUHQW DFFRXQWV ZLWK RWKHUEDQNV
GDQ EDQN ODLQ WDJLKDQ GHULYDWLI VXUDWVXUDW SODFHPHQWV ZLWK %DQN ,QGRQHVLD DQG RWKHU
EHUKDUJD HIHNHIHN \DQJ GLEHOL GHQJDQ MDQML EDQNV GHULYDWLYH UHFHLYDEOHV PDUNHWDEOH
GLMXDO NHPEDOL ZHVHO HNVSRU GDQ WDJLKDQ VHFXULWLHV PDUNHWDEOH VHFXULWLHV SXUFKDVHG
ODLQQ\D NUHGLW \DQJ GLEHULNDQ WDJLKDQ XQGHU DJUHHPHQWV WR UHVHOO ELOOV DQG RWKHU
DNVHSWDVL SHQ\HUWDDQ VDKDP EXQJD \DQJ UHFHLYDEOHV ORDQV DFFHSWDQFHV UHFHLYDEOH
PDVLK DNDQ GLWHULPD GDQ DVHW ODLQODLQ LQYHVWPHQWV LQ VKDUHV LQWHUHVW UHFHLYDEOHV
VHWRUDQMDPLQDQ DQGRWKHUDVVHWVJXDUDQWHHGHSRVLW

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
566 .2162/,'$6,$1 67$7(0(176

,.+7,6$5 .(%,-$.$1 $.817$16, <$1* 6800$5< 2) 6,*1,),&$17 $&&2817,1*

G $VHW NHXDQJDQ GDQ OLDELOLWDV NHXDQJDQ G )LQDQFLDODVVHWVDQGOLDELOLWLHVFRQWLQXHG
ODQMXWDQ

/LDELOLWDV NHXDQJDQ %DQN GDQ HQWLWDV DQDN 7KH %DQN¶V DQG VXEVLGLDULHV¶ ILQDQFLDO
WHUGLUL GDUL OLDELOLWDV VHJHUD VLPSDQDQ OLDELOLWLHV FRQVLVW RI REOLJDWLRQV GXH
QDVDEDK VLPSDQDQ GDUL EDQN ODLQ OLDELOLWDV LPPHGLDWHO\ GHSRVLWV IURP FXVWRPHUV
GHULYDWLI HIHNHIHN \DQJ GLMXDO GHQJDQ MDQML GHSRVLWVIURPRWKHUEDQNVGHULYDWLYHSD\DEOH
GLEHOL NHPEDOL OLDELOLWDV DNVHSWDVL HIHN XWDQJ PDUNHWDEOHVHFXULWLHVVROGXQGHUDJUHHPHQWWR
\DQJ GLWHUELWNDQ SLQMDPDQ \DQJ GLWHULPD UHSXUFKDVH DFFHSWDQFHV SD\DEOH GHEW
EXQJD\DQJPDVLKKDUXVGLED\DUGDQOLDELOLWDV VHFXULWLHV LVVXHG ERUURZLQJV LQWHUHVW
ODLQODLQ SD\DEOHDQGRWKHUOLDELOLWLHV

L .ODVLILNDVL L &ODVVLILFDWLRQ

$VHW NHXDQJDQ GLNODVLILNDVLNDQ )LQDQFLDO DVVHWV DUH FODVVLILHG LQWR WKH
EHUGDVDUNDQ NDWHJRUL VHEDJDL EHULNXW IROORZLQJFDWHJRULHVRQLQLWLDOUHFRJQLWLRQ
SDGDVDDWSHQJDNXDQDZDO

• $VHWNHXDQJDQ\DQJGLXNXUSDGDQLODL • )LQDQFLDO DVVHWV KHOG DW IDLU YDOXH

ZDMDUPHODOXLODEDUXJL\DQJPHPLOLNL WKURXJK SURILW RU ORVV ZKLFK KDYH
GXD VXENODVLILNDVL \DLWX DVHW WZR VXEFODVVLILFDWLRQV LH ILQDQFLDO
NHXDQJDQ \DQJ GLWHWDSNDQ GHPLNLDQ DVVHWVGHVLJQDWHGDVVXFKXSRQLQLWLDO
SDGD VDDW SHQJDNXDQ DZDO GDQ DVHW UHFRJQLWLRQ DQG ILQDQFLDO DVVHWV
NHXDQJDQ \DQJ GLNODVLILNDVL GDODP FODVVLILHGDVKHOGIRUWUDGLQJ
NHORPSRN\DQJGLSHUGDJDQJNDQ

• .UHGLW\DQJGLEHULNDQGDQSLXWDQJ • /RDQVDQGUHFHLYDEOHV

• ,QYHVWDVL GDODP NHORPSRN GLPLOLNL • +HOGWRPDWXULW\LQYHVWPHQWVDQG
KLQJJDMDWXKWHPSRGDQ

• $VHW NHXDQJDQ \DQJ GLNODVLILNDVLNDQ • $YDLODEOHIRUVDOHILQDQFLDODVVHWV
GDODPNHORPSRNWHUVHGLDXQWXNGLMXDO

/LDELOLWDV NHXDQJDQ GLNODVLILNDVLNDQ NH )LQDQFLDO OLDELOLWLHV DUH FODVVLILHG LQWR WKH
GDODPNDWHJRULVHEDJDLEHULNXWSDGDVDDW IROORZLQJFDWHJRULHVRQLQLWLDOUHFRJQLWLRQ
SHQJDNXDQDZDO

• /LDELOLWDV NHXDQJDQ \DQJ GLXNXU SDGD • )LQDQFLDO OLDELOLWLHV DW IDLU YDOXH
QLODL ZDMDU PHODOXL ODED UXJL \DQJ WKURXJK SURILW RU ORVV ZKLFK KDV
PHPLOLNL VXENODVLILNDVL \DLWX VXEFODVVLILFDWLRQV LH WKRVH
OLDELOLWDV NHXDQJDQ \DQJ GLWHWDSNDQ GHVLJQDWHG DV VXFK XSRQ LQLWLDO
GHPLNLDQ SDGD VDDW SHQJDNXDQ DZDO UHFRJQLWLRQ DQG WKRVH FODVVLILHG DV
GDQ OLDELOLWDV NHXDQJDQ \DQJ WHODK KHOGIRUWUDGLQJ
GLNODVLILNDVLNDQ GDODP NHORPSRN
GLSHUGDJDQJNDQ

• /LDELOLWDV NHXDQJDQ ODLQ \DQJ WLGDN • 2WKHU ILQDQFLDO OLDELOLWLHV WKDW DUH QRW
GLNODVLILNDVLNDQ VHEDJDL OLDELOLWDV FODVVLILHG DV ILQDQFLDO OLDELOLWLHV DW IDLU
NHXDQJDQ \DQJ GLXNXU SDGD QLODL YDOXH WKURXJK SURILW RU ORVV DUH
ZDMDU PHODOXL ODSRUDQ ODED UXJL FDWHJRUL]HG DQG PHDVXUHG DW
GLNDWHJRULNDQ GDQ GLXNXU GHQJDQ DPRUWL]HGFRVW
ELD\DSHUROHKDQGLDPRUWLVDVL

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
.2162/,'$6,$1 67$7(0(176 567

,.+7,6$5 .(%,-$.$1 $.817$16, <$1* 6800$5< 2) 6,*1,),&$17 $&&2817,1*

G $VHWNHXDQJDQGDQOLDELOLWDVNHXDQJDQ G )LQDQFLDODVVHWVDQGOLDELOLWLHVFRQWLQXHG
ODQMXWDQ

L .ODVLILNDVLODQMXWDQ L &ODVVLILFDWLRQFRQWLQXHG

.HORPSRN DVHW GDQ OLDELOLWDV \DQJ GLXNXU 7KH VXEFODVVLILFDWLRQ RI ILQDQFLDO DVVHWV
SDGD QLODL ZDMDU PHODOXL ODED UXJL WHUGLUL DQG OLDELOLWLHV DW IDLU YDOXH WKURXJK SURILW
GDUL DVHW GDQ OLDELOLWDV NHXDQJDQ \DQJ RU ORVV FRQVLVWV RI ILQDQFLDO DVVHWV DQG
GLSHUROHK DWDX GLPLOLNL WHUXWDPD XQWXN OLDELOLWLHV WKDW DUH DFTXLUHG RU LQFXUHG
WXMXDQ GLMXDO DWDX GLEHOL NHPEDOL GDODP SULQFLSDOO\ IRU WKH SXUSRVH RI VHOOLQJ RU
ZDNWX GHNDW DWDX GLPLOLNL VHEDJDL EDJLDQ UHSXUFKDVLQJ LQ WKH QHDU WHUP RU KROGV
GDUL SRUWRIROLR LQVWUXPHQ NHXDQJDQ DV SDUW RI D ILQDQFLDO LQVWUXPHQW SRUWIROLR
WHUWHQWX \DQJ GLNHOROD EHUVDPD XQWXN WKDW LV PDQDJHG WRJHWKHU IRU VKRUWWHUP
PHPSHUROHK ODED MDQJND SHQGHN DWDX SURILWRUSRVLWLRQWDNLQJ
SRVLWLRQWDNLQJ

.UHGLW \DQJ GLEHULNDQ GDQ SLXWDQJ DGDODK /RDQVDQGUHFHLYDEOHVDUHQRQGHULYDWLYH
DVHW NHXDQJDQ QRQGHULYDWLI GHQJDQ ILQDQFLDODVVHWVZLWKIL[HGRUGHWHUPLQDEOH
SHPED\DUDQ WHWDS DWDX WHODK GLWHQWXNDQ SD\PHQWVDQGDUHQRWTXRWHGLQDQDFWLYH
GDQ WLGDN PHPSXQ\DL NXRWDVL GL SDVDU PDUNHWH[FHSW
DNWLINHFXDOL

• \DQJ GLPDNVXGNDQ ROHK %DQN GDQ • WKRVH WKDW WKH %DQN DQG VXEVLGLDULHV
HQWLWDVDQDNXQWXNGLMXDOVHJHUDGDODP LQWHQGV WR VHOO LPPHGLDWHO\ RU LQ WKH
ZDNWX GHNDW \DQJ GLNODVLILNDVLNDQ VKRUW WHUP ZKLFK DUH FODVVLILHG DV
GDODP NHORPSRN GLSHUGDJDQJNDQ KHOGIRU WUDGLQJ DQG WKRVH WKDW WKH
VHUWD\DQJSDGDVDDWSHQJDNXDQDZDO %DQN DQG VXEVLGLDULHV XSRQ LQLWLDO
GLWHWDSNDQ %DQN GDQ HQWLWDV DQDN UHFRJQLWLRQ GHVLJQDWHV DW IDLU YDOXH
VHEDJDLGLXNXUSDGDQLODLZDMDUPHODOXL WKURXJKSURILWRUORVV
ODEDUXJL

• \DQJ SDGD VDDW SHQJDNXDQ DZDO • WKRVH WKDW XSRQ LQLWLDO UHFRJQLWLRQ DUH
GLWHWDSNDQ GDODP NHORPSRN LQYHVWDVL GHVLJQDWHG DV DYDLODEOHIRUVDOH
WHUVHGLDXQWXNGLMXDODWDX LQYHVWPHQWVRU

• GDODPKDO%DQNGDQHQWLWDVDQDNWLGDN • WKRVH IRU ZKLFK WKH %DQN DQG
DNDQ PHPSHUROHK NHPEDOL VHOXUXK VXEVLGLDULHV PD\ QRW UHFRYHU
LQYHVWDVL DZDO NHFXDOL \DQJ VXEVWDQWLDOO\DOORILWVLQLWLDOLQYHVWPHQW
GLVHEDENDQ ROHK SHQXUXQDQ NXDOLWDV RWKHU WKDQ EHFDXVH RI ORDQV DQG
NUHGLW \DQJ GLEHULNDQ GDQ SLXWDQJ UHFHLYDEOH GHWHULRUDWLRQ ZKLFK DUH
\DQJ GLNODVLILNDVLNDQ GDODP NHORPSRN FODVVLILHGDVDYDLODEOHIRUVDOH
WHUVHGLDXQWXNGLMXDO

,QYHVWDVL GDODP NDWHJRUL GLPLOLNL KLQJJD +HOGWRPDWXULW\ LQYHVWPHQWV FRQVLVW RI
MDWXK WHPSR DGDODK DVHW NHXDQJDQ QRQ TXRWHG QRQGHULYDWLYH ILQDQFLDO DVVHWV
GHULYDWLI \DQJ GDSDW GLNXRWDVLNDQ GHQJDQ ZLWK IL[HG RU GHWHUPLQDEOH SD\PHQWV DQG
SHPED\DUDQ WHWDS DWDX WHODK GLWHQWXNDQ IL[HG PDWXULW\ ZKLFK WKH %DQN DQG
GDQ MDWXK WHPSRQ\D WHODK GLWHWDSNDQ VXEVLGLDULHVKDVWKHSRVLWLYHLQWHQWLRQDQG
GLPDQD %DQN GDQ HQWLWWDV DQDN DELOLW\ WR KROG XQWLO PDWXULW\ ,QYHVWPHQWV
PHPSXQ\DL LQWHQVL SRVLWLI GDQ LQWHQGHG WR EH KHOG IRU DQ XQGHWHUPLQHG
NHPDPSXDQ XQWXN PHPLOLNL DVHW SHULRG RI WLPH DUH QRW LQFOXGHG LQ WKLV
NHXDQJDQ WHUVHEXW KLQJJD MDWXK WHPSR FODVVLILFDWLRQ
,QYHVWDVL\DQJGLPLOLNLXQWXNSHULRGH\DQJ
WLGDN GDSDW GLWHQWXNDQ WLGDN GLNDWHJRULNDQ
GDODPNODVLILNDVLLQL

.DWHJRUL WHUVHGLD XQWXN GLMXDO WHUGLUL GDUL 7KHDYDLODEOHIRUVDOHFDWHJRU\FRQVLVWVRI
DVHW NHXDQJDQ QRQGHULYDWLI \DQJ QRQGHULYDWLYH ILQDQFLDO DVVHWV WKDW DUH
GLWHWDSNDQ VHEDJDL WHUVHGLD XQWXN GLMXDO GHVLJQDWHGDVDYDLODEOHIRUVDOHRUDUHQRW
DWDX \DQJ WLGDN GLNHORPSRNNDQ NH GDODP FODVVLILHGLQRQHRIWKHRWKHUFDWHJRULHVRI
VDODKVDWXNDWHJRULDVHWNHXDQJDQODLQQ\D ILQDQFLDODVVHWV

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
568 .2162/,'$6,$1 67$7(0(176

,.+7,6$5 .(%,-$.$1 $.817$16, <$1* 6800$5< 2) 6,*1,),&$17 $&&2817,1*

G $VHWNHXDQJDQGDQOLDELOLWDVNHXDQJDQ G )LQDQFLDODVVHWVDQGOLDELOLWLHVFRQWLQXHG
ODQMXWDQ

L .ODVLILNDVLODQMXWDQ L &ODVVLILFDWLRQFRQWLQXHG

6HWHODK SHQJXNXUDQ DZDO LQYHVWDVL $IWHU LQLWLDO UHFRJQLWLRQ DYDLODEOHIRUVDOH
WHUVHGLD XQWXN GLMXDO GLXNXUPHQJJXQDNDQ LQYHVWPHQWV DUH PHDVXUHG DW IDLU YDOXH
QLODL ZDMDU GHQJDQ ODED DWDX UXJL \DQJ ZLWK JDLQV RU ORVVHV EHLQJ UHFRJQL]HG LQ
GLDNXLVHEDJDLEDJLDQGDULHNXLWDVVDPSDL HTXLW\ XQWLO WKH LQYHVWPHQW LV
GHQJDQ LQYHVWDVL GLKHQWLNDQ GHUHFRJQL]HG RU XQWLO WKH LQYHVWPHQW LV
SHQJDNXDQQ\D DWDX VDPSDL LQYHVWDVL GHWHUPLQHG WR EH LPSDLUHG DW ZKLFK WLPH
GLQ\DWDNDQ PHQJDODPL SHQXUXQDQ QLODL WKHFXPXODWLYH JDLQV RU ORVVHV SUHYLRXVO\
GLPDQD DNXPXODVL ODED DWDX UXJL UHSRUWHG LQ HTXLW\ LV LQFOXGHG LQ WKH
VHEHOXPQ\D GLODSRUNDQ GDODP HNXLWDV VWDWHPHQW RI SURILW RU ORVV DQG RWKHU
GLODSRUNDQ GDODP ODSRUDQ ODED UXJL GDQ FRPSUHKHQVLYH LQFRPH 7KH HIIHFWLYH
SHQJKDVLODQ NRPSUHKHQVLI ODLQ +DVLO \LHOG DQG ZKHUH DSSOLFDEOH UHVXOWV RI
HIHNWLI GDQ ELOD GDSDW GLDSOLNDVLNDQ KDVLO IRUHLJQ H[FKDQJH UHVWDWHPHQW IRU
GDUL QLODL WXNDU GLQ\DWDNDQ NHPEDOL XQWXN DYDLODEOHIRUVDOH LQYHVWPHQWV DUH
LQYHVWDVL WHUVHGLD GLMXDO GDQ GLODSRUNDQ UHSRUWHG LQ WKH VWDWHPHQW RI SURILW RU ORVV
SDGD ODSRUDQ ODED UXJL GDQ SHQJKDVLODQ DQGRWKHUFRPSUHKHQVLYHLQFRPH
NRPSUHKHQVLIODLQ

/LDELOLWDV NHXDQJDQ ODLQQ\D PHUXSDNDQ 2WKHU ILQDQFLDO OLDELOLWLHV UHSUHVHQW
OLDELOLWDV NHXDQJDQ \DQJ WLGDN GLPLOLNL ILQDQFLDOOLDELOLWLHVWKDWDUHQHLWKHUKHOGIRU
XQWXN GLMXDO DWDX GLWHQWXNDQ VHEDJDL QLODL WUDGLQJ QRU GHVLJQDWHG DW IDLU YDOXH
ZDMDU PHODOXL ODSRUDQ ODED UXJL VDDW WKURXJKSURILWRUORVVXSRQWKHUHFRJQLWLRQ
SHQJDNXDQOLDELOLWDV RIWKHOLDELOLW\

0DQDMHPHQ PHQHQWXNDQ NODVLILNDVL DVHW 0DQDJHPHQW GHWHUPLQHV WKH
NHXDQJDQ GDQ OLDELOLWDV NHXDQJDQ SDGD FODVVLILFDWLRQ RI LWV ILQDQFLDO DVVHWV DQG
VDDWSHQJDNXDQDZDO OLDELOLWLHVDWLQLWLDOUHFRJQLWLRQ

LL 3HQJDNXDQDZDO LL ,QLWLDOUHFRJQLWLRQ

D 3HPEHOLDQ DWDX SHQMXDODQ DVHW D 3XUFKDVHVRUVDOHVRIILQDQFLDODVVHWV
NHXDQJDQ \DQJ PHPHUOXNDQ WKDWUHTXLUHGHOLYHU\RIDVVHWVZLWKLQD
SHQ\HUDKDQ DVHW GDODP NXUXQ ZDNWX WLPH IUDPH HVWDEOLVKHG E\ UHJXODWLRQ
\DQJ WHODK GLWHWDSNDQ ROHK SHUDWXUDQ RU FRQYHQWLRQ LQ WKH PDUNHW SODFH
GDQ NHELDVDDQ \DQJ EHUODNX GL SDVDU UHJXODU ZD\ SXUFKDVHV DUH
SHPEHOLDQ VHFDUD UHJXOHU GLDNXL UHFRJQL]HG RQ WKH VHWWOHPHQW GDWH
SDGD WDQJJDO SHQ\HOHVDLDQ VHSHUWL LH WKH GDWH WKDW WKH FRPSDQLHV
WDQJJDO SHUXVDKDDQ EHUNRPLWPHQ FRPPLWWRSXUFKDVHRUVHOOWKHDVVHWV
XQWXNPHPEHOLDWDXPHQMXDODVHW

E $VHW NHXDQJDQ GDQ OLDELOLWDV E )LQDQFLDO DVVHWV DQG OLDELOLWLHV DUH
NHXDQJDQ SDGD DZDOQ\D GLXNXU SDGD LQLWLDOO\ UHFRJQL]HG DW IDLU YDOXH )RU
QLODL ZDMDUQ\D 'DODP KDO DVHW WKRVH ILQDQFLDO DVVHWV DQG OLDELOLWLHV
NHXDQJDQ DWDX OLDELOLWDV NHXDQJDQ QRW PHDVXUHG DW IDLU YDOXH WKURXJK
WLGDN GLXNXU SDGD QLODL ZDMDU PHODOXL SURILW DQG ORVV SOXV GLUHFWO\
ODSRUDQ ODED UXJL QLODL ZDMDU WHUVHEXW DWWULEXWDEOH WUDQVDFWLRQ FRVWV 7KH
GLWDPEDK ELD\D WUDQVDNVL \DQJ GDSDW VXEVHTXHQW PHDVXUHPHQW RI ILQDQFLDO
GLDWULEXVLNDQ VHFDUD ODQJVXQJ DVVHWVDQGOLDELOLWLHVGHSHQGVRQWKHLU
3HQJXNXUDQ DVHW NHXDQJDQ GDQ FODVVLILFDWLRQ
OLDELOLWDVNHXDQJDQVHWHODKSHQJDNXDQ
DZDOWHUJDQWXQJSDGDNODVLILNDVLQ\D

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
.2162/,'$6,$1 67$7(0(176 569

,.+7,6$5 .(%,-$.$1 $.817$16, <$1* 6800$5< 2) 6,*1,),&$17 $&&2817,1*

ODQMXWDQ

LL 3HQJDNXDQDZDOODQMXWDQ LL ,QLWLDOUHFRJQLWLRQFRQWLQXHG

%LD\D WUDQVDNVL KDQ\D PHOLSXWL ELD\D 7UDQVDFWLRQ FRVWV RQO\ LQFOXGH FRVWV
ELD\D\DQJGDSDWGLDWULEXVLNDQVHFDUD WKDW DUH GLUHFWO\ DWWULEXWDEOH WR WKH
ODQJVXQJ XQWXN SHUROHKDQ VXDWX DVHW DFTXLVLWLRQ RI D ILQDQFLDO DVVHW RU
NHXDQJDQ DWDX SHQHUELWDQ VXDWX LVVXDQFHRIDILQDQFLDOOLDELOLW\DQGDQ
OLDELOLWDV NHXDQJDQ GDQ PHUXSDNDQ DGGLWLRQDO FKDUJH WKDW ZRXOG QRW
ELD\D WDPEDKDQ \DQJ WLGDN DNDQ RFFXULIWKHLQVWUXPHQWLVQRWDFTXLUHG
WHUMDGL DSDELOD LQVWUXPHQ NHXDQJDQ RU LVVXHG )RU ILQDQFLDO DVVHWV
WHUVHEXW WLGDN GLSHUROHK DWDX WUDQVDFWLRQ FRVWV DUH DGGHG WR WKH
GLWHUELWNDQ 8QWXN DVHW NHXDQJDQ DPRXQW UHFRJQL]HG LQ WKH LQLWLDO
ELD\D WUDQVDNVL GLWDPEDKNDQ SDGD UHFRJQLWLRQ RI WKH DVVHW ZKLOH IRU
MXPODK \DQJ GLDNXL SDGD DZDO ILQDQFLDO OLDELOLWLHV WUDQVDFWLRQ FRVWV
SHQJDNXDQ DVHW VHGDQJNDQ XQWXN DUHGHGXFWHGIURPWKHDPRXQWRIGHEW
OLDELOLWDV NHXDQJDQ ELD\D WUDQVDNVL UHFRJQL]HG RQ LQLWLDO UHFRJQLWLRQ RI D
GLNXUDQJNDQ GDUL MXPODK XWDQJ \DQJ OLDELOLW\ 7KH WUDQVDFWLRQ FRVWV DUH
GLDNXLSDGDSHQJDNXDQDZDOOLDELOLWDV DPRUWL]HG RYHU WKH WHUPV RI WKH
%LD\D WUDQVDNVL WHUVHEXW GLDPRUWLVDVL LQVWUXPHQW EDVHG RQ WKH HIIHFWLYH
VHODPD XPXU LQVWUXPHQ EHUGDVDUNDQ LQWHUHVWUDWHPHWKRGDQGUHFRUGHGDV
PHWRGHVXNXEXQJDHIHNWLIGDQGLFDWDW SDUWRILQWHUHVWLQFRPHIRUWUDQVDFWLRQ
VHEDJDL EDJLDQ GDUL SHQGDSDWDQ FRVWVUHODWHGWRWKHILQDQFLDODVVHWRU
EXQJD XQWXN ELD\D WUDQVDNVL DV SDUW RI LQWHUHVW H[SHQVH IRU
VHKXEXQJDQ GHQJDQ DVHW NHXDQJDQ WUDQVDFWLRQ FRVWV UHODWHG WR ILQDQFLDO
DWDX VHEDJDL EDJLDQ GDUL EHEDQ OLDELOLWLHV
EXQJD XQWXN ELD\D WUDQVDNVL
VHKXEXQJDQ GHQJDQ OLDELOLWDV
NHXDQJDQ

%DQN GDQ HQWLWDV DQDN SDGD 7KH %DQN DQG VXEVLGLDULHV XSRQ
SHQJDNXDQ DZDO GDSDW PHQHWDSNDQ LQLWLDO UHFRJQLWLRQ PD\ GHVLJQDWH
DVHWNHXDQJDQGDQOLDELOLWDVNHXDQJDQ FHUWDLQILQDQFLDODVVHWVDQGOLDELOLWLHV
WHUWHQWX VHEDJDL QLODL ZDMDU PHODOXL DWIDLUYDOXHWKURXJKSURILWRUORVVIDLU
ODED UXJL RSVL QLODL ZDMDU 2SVL QLODL YDOXHRSWLRQ7KHIDLUYDOXHRSWLRQLV
ZDMDU GDSDW GLJXQDNDQ KDQ\D ELOD RQO\ DSSOLHG ZKHQ WKH IROORZLQJ
PHPHQXKLNHWHWDSDQVHEDJDLEHULNXW FRQGLWLRQVDUHPHW

• SHQHWDSDQVHEDJDLRSVLQLODLZDMDU • WKH DSSOLFDWLRQ RI WKH IDLU YDOXH
PHQJXUDQJL DWDX PHQJHOLPLQDVL RSWLRQ UHGXFHV RU HOLPLQDWHV DQ
NHWLGDNNRQVLVWHQDQ SHQJXNXUDQ DFFRXQWLQJ PLVPDWFK WKDW ZRXOG
GDQ SHQJDNXDQ DFFRXQWLQJ RWKHUZLVHDULVHRU
PLVPDWFK\DQJGDSDWWLPEXODWDX

• DVHW NHXDQJDQ GDQ OLDELOLWDV • WKH ILQDQFLDO DVVHWV DQG OLDELOLWLHV
NHXDQJDQ PHUXSDNDQ EDJLDQ GDUL DUH SDUW RI D SRUWIROLR RI ILQDQFLDO
SRUWRIROLR LQVWUXPHQ NHXDQJDQ LQVWUXPHQWVWKHULVNVRIZKLFKDUH
\DQJ ULVLNRQ\D GLNHOROD GDQ PDQDJHG DQG UHSRUWHG WR NH\
GLODSRUNDQ NHSDGD PDQDMHPHQ PDQDJHPHQW RQ D IDLU YDOXH
NXQFLEHUGDVDUNDQQLODLZDMDUDWDX EDVLVRU

• DVHW NHXDQJDQ GDQ OLDELOLWDV • WKH ILQDQFLDO DVVHWV DQG OLDELOLWLHV
NHXDQJDQ WHUGLUL GDUL NRQWUDN FRQVLVW RI D KRVW FRQWUDFW DQG DQ
XWDPD GDQ GHULYDWLI PHOHNDW \DQJ HPEHGGHGGHULYDWLYHWKDWPXVWEH
KDUXVGLSLVDKNDQ ELIXUFDWHG

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
570 .2162/,'$6,$1 67$7(0(176

,.+7,6$5 .(%,-$.$1 $.817$16, <$1* 6800$5< 2) 6,*1,),&$17 $&&2817,1*

ODQMXWDQ

LLL 3HQJXNXUDQVHWHODKSHQJDNXDQDZDO LLL 6XEVHTXHQWPHDVXUHPHQW

D $VHW NHXDQJDQ GDODP NHORPSRN D $YDLODEOHIRUVDOHILQDQFLDODVVHWVDQG
WHUVHGLD XQWXN GLMXDO GDQ DVHW ILQDQFLDO DVVHWV DQG OLDELOLWLHV
NHXDQJDQ GDQ OLDELOLWDV NHXDQJDQ PHDVXUHG DW IDLU YDOXH WKURXJK SURILW
\DQJ GLXNXU SDGD QLODL ZDMDU PHODOXL RUORVVDUHVXEVHTXHQWO\PHDVXUHGDW
ODSRUDQ ODED UXJL GLXNXU SDGD QLODL IDLUYDOXH
ZDMDUQ\D

E .UHGLW \DQJ GLEHULNDQ GDQ SLXWDQJ E /RDQV DQG UHFHLYDEOHV DQG KHOGWR
VHUWD LQYHVWDVL GLPLOLNL KLQJJD MDWXK PDWXULW\ LQYHVWPHQWV DQG RWKHU
WHPSRGDQOLDELOLWDVNHXDQJDQODLQQ\D ILQDQFLDO OLDELOLWLHV ZKLFK DUH
\DQJ GLXNXU SDGD ELD\D SHUROHKDQ PHDVXUHG DW DPRUWL]HG FRVW DUH
GLDPRUWLVDVL GLXNXU SDGD ELD\D PHDVXUHG DW DPRUWL]HG FRVW XVLQJ
SHUROHKDQ GLDPRUWLVDVL GHQJDQ WKHHIIHFWLYHLQWHUHVWPHWKRG
PHQJJXQDNDQ PHWRGH VXNX EXQJD
HIHNWLI

LY 3HQJKHQWLDQSHQJDNXDQ LY 'HUHFRJQLWLRQ

D $VHW NHXDQJDQ GLKHQWLNDQ D )LQDQFLDO DVVHWV DUH GHUHFRJQL]HG
SHQJDNXDQQ\DMLND ZKHQ

+DN NRQWUDNWXDO DWDV DUXV NDV 7KH FRQWUDFWXDO ULJKWV WR UHFHLYH
\DQJ EHUDVDO GDUL DVHW NHXDQJDQ FDVK IORZV IURP WKH ILQDQFLDO
WHUVHEXWEHUDNKLUDWDX DVVHWVKDYHH[SLUHGRU

%DQN GDQ HQWLWDV DQDN 7KH %DQN DQG VXEVLGLDULHV KDV
PHQWUDQVIHU KDN XQWXN PHQHULPD WUDQVIHUUHG LWV ULJKWV WR UHFHLYH
DUXV NDV \DQJ EHUDVDO GDUL DVHW FDVK IORZV IURP WKH ILQDQFLDO
NHXDQJDQ DWDX PHQDQJJXQJ DVVHWV RU KDV DVVXPHG DQ
OLDELOLWDV XQWXN PHPED\DUNDQDUXV REOLJDWLRQWRSD\WKHUHFHLYHGFDVK
NDV \DQJGLWHULPD WHUVHEXWVHFDUD IORZV LQ IXOO ZLWKRXW PDWHULDO GHOD\
SHQXK WDQSD SHQXQGDDQ EHUDUWL WR D WKLUG SDUW\ XQGHU D µSDVV
NHSDGD SLKDN NHWLJD GL EDZDK WKURXJKDUUDQJHPHQW¶DQG
NHVHSDNDWDQ SHOHSDVDQ SDVV
WKURXJKDUUDQJHPHQWGDQ

D %DQN GDQ HQWLWDV DQDN WHODK (LWKHU D WKH %DQN DQG
PHQWUDQVIHU VHFDUD VXEVWDQVLDO VXEVLGLDULHV KDV WUDQVIHUUHG
VHOXUXK ULVLNR GDQ PDQIDDW DWDV VXEVWDQWLDOO\ DOO WKH ULVNV DQG
DVHW DWDX E %DQN GDQ HQWLWDV UHZDUGV RI WKH DVVHW RU E WKH
DQDN WLGDN PHQWUDQVIHU PDXSXQ %DQN DQG VXEVLGLDULHV KDV QHLWKHU
WLGDN PHPLOLNL VHFDUD VXEVWDQVLDO WUDQVIHUUHG QRU UHWDLQHG
VHOXUXK ULVLNR GDQ PDQIDDW DWDV VXEVWDQWLDOO\ DOO WKH ULVNV DQG
DVHW QDPXQ WHODK PHQWUDQVIHU UHZDUGV RI WKH DVVHW EXW KDV
NHQGDOLDWDVDVHW WUDQVIHUUHGFRQWURORIWKHDVVHW

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
.2162/,'$6,$1 67$7(0(176 571

,.+7,6$5 .(%,-$.$1 $.817$16, <$1* 6800$5< 2) 6,*1,),&$17 $&&2817,1*

ODQMXWDQ

LY 3HQJKHQWLDQSHQJDNXDQODQMXWDQ LY 'HUHFRJQLWLRQFRQWLQXHG

D $VHW NHXDQJDQ GLKHQWLNDQ D )LQDQFLDO DVVHWV DUH GHUHFRJQL]HG
SHQJDNXDQQ\DMLNDODQMXWDQ ZKHQFRQWLQXHG

.HWLND %DQN GDQ HQWLWDV DQDN WHODK :KHQ WKH %DQN DQG VXEVLGLDULHV KDV
PHQWUDQVIHUKDNXQWXNPHQHULPDDUXV WUDQVIHUUHG LWV ULJKWV WR UHFHLYH FDVK
NDV GDUL DVHW DWDX GL EDZDK IORZV IURP DQ DVVHW RU KDV HQWHUHG
NHVHSDNDWDQSHOHSDVDQSDVVWKURXJK LQWRDSDVVWKURXJKDUUDQJHPHQWDQG
DUUDQJHPHQW GDQ WLGDN PHQWUDQVIHU KDV QHLWKHU WUDQVIHUUHG QRU UHWDLQHG
VHUWD WLGDN PHPSHUWDKDQNDQ VHFDUD VXEVWDQWLDOO\ DOO ULVNV DQG UHZDUGV RI
VXEVWDQVLDOVHOXUXKULVLNRGDQPDQIDDW WKHDVVHWQRUWUDQVIHUUHGFRQWURORIWKH
DWDV DVHW GDQ PDVLK PHPLOLNL DVVHW WKH DVVHW LV UHFRJQL]HG WR WKH
SHQJHQGDOLDQ DWDV DVHW DVHW GLDNXL H[WHQW RI WKH %DQN¶V FRQWLQXLQJ
VHEHVDU NHWHUOLEDWDQ %DQN \DQJ LQYROYHPHQWLQWKHDVVHW
EHUNHODQMXWDQDWDVDVHWWHUVHEXW

.UHGLW \DQJ GLEHULNDQ DWDX DVHW /RDQV RU RWKHU ILQDQFLDO DVVHWV DUH
NHXDQJDQODLQGLKDSXVEXNXNDQNHWLND ZULWWHQ RII ZKHQ WKHUH LV QR UHDOLVWLF
WLGDN WHUGDSDW SURVSHN \DQJ UHDOLVWLV SURVSHFW RI FROOHFWLRQ LQ WKH QHDU
PHQJHQDLSHQJHPEDOLDQNUHGLWGDODP IXWXUH RU WKH QRUPDO UHODWLRQVKLS ZLWK
ZDNWX GHNDW DWDX KXEXQJDQ QRUPDO WKH ERUURZHUV KDV FHDVHG WR H[LVW
GHQJDQ GHELWXU WHODK EHUDNKLU .UHGLW :KHQ D ORDQ LV GHHPHG XQFROOHFWLEOH
\DQJ WLGDN GDSDW GLOXQDVL LW LV ZULWWHQ RII DJDLQVW WKH UHODWHG
GLKDSXVEXNXNDQ GHQJDQ PHQGHELW DOORZDQFHIRULPSDLUPHQWORVVHV
FDGDQJDQNHUXJLDQSHQXUXQDQQLODL

E /LDELOLWDV NHXDQJDQ GLKHQWLNDQ E )LQDQFLDO OLDELOLWLHV DUH GHUHFRJQL]HG
SHQJDNXDQQ\DMLNDOLDELOLWDVNHXDQJDQ ZKHQ WKH\ DUH H[WLQJXLVKHG LH
WHUVHEXWEHUDNKLU\DLWXNHWLNDOLDELOLWDV OLDELOLWLHV VWDWHG LQ WKH FRQWUDFW DUH
\DQJ GLWHWDSNDQ GDODP NRQWUDN UHOHDVHG RU FDQFHOOHG RU KDYH
GLOHSDVNDQ DWDX GLEDWDONDQ DWDX H[SLUHG
NDGDOXZDUVD

-LND VXDWX OLDELOLWDV NHXDQJDQ \DQJ :KHUH DQ H[LVWLQJ ILQDQFLDO OLDELOLW\ LV
DGDGLJDQWLNDQGHQJDQ\DQJODLQROHK UHSODFHG E\ DQRWKHU IURP WKH VDPH
SHPEHUL SLQMDPDQ \DQJ VDPD SDGD OHQGHURQVXEVWDQWLDOO\GLIIHUHQWWHUPV
NHDGDDQ \DQJ VHFDUD VXEVWDQVLDO RUWKHWHUPVRIDQH[LVWLQJOLDELOLW\DUH
EHUEHGD DWDX EHUGDVDUNDQ VXDWX VXEVWDQWLDOO\ PRGLILHG VXFK DQ
OLDELOLWDV \DQJ DGD \DQJ VHFDUD H[FKDQJHRUPRGLILFDWLRQLVWUHDWHGDV
VXEVWDQVLDO WHODK GLXEDK VHSHUWL GHUHFRJQLWLRQ RI WKH RULJLQDO OLDELOLW\
SHUWXNDUDQ DWDX PRGLILNDVL \DQJ DQGWKHUHFRJQLWLRQRIDQHZOLDELOLW\
GLSHUODNXNDQ VHEDJDL SHQJKHQWLDQ DQG WKH GLIIHUHQFH LQ WKH UHVSHFWLYH
SHQJDNXDQ OLDELOLWDV DZDO GDQ FDUU\LQJDPRXQWVLVUHFRJQLVHGLQWKH
SHQJDNXDQ OLDELOLWDV EDUX GDQ FRQVROLGDWHG VWDWHPHQW RI SURILW DQG
SHUEHGDDQ QLODL WHUFDWDW PDVLQJ ORVV DQG RWKHU FRPSUHKHQVLYH
PDVLQJGLDNXLGDODPODSRUDQODEDUXJL LQFRPH
GDQ SHQJKDVLODQ NRPSUHKHQVLI ODLQ
NRQVROLGDVLDQ

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
572 .2162/,'$6,$1 67$7(0(176

,.+7,6$5 .(%,-$.$1 $.817$16, <$1* 6800$5< 2) 6,*1,),&$17 $&&2817,1*

ODQMXWDQ

Y 3HQJDNXDQSHQGDSDWDQGDQEHEDQ Y ,QFRPHDQGH[SHQVHUHFRJQLWLRQ

D 3HQGDSDWDQ GDQ EHEDQ EXQJD DWDV D ,QWHUHVW LQFRPH DQG H[SHQVH RQ
DVHW WHUVHGLD XQWXN GLMXDO VHUWD DVHW DYDLODEOHIRUVDOH DVVHWV DQG ILQDQFLDO
NHXDQJDQ GDQ OLDELOLWDV NHXDQJDQ DVVHWV DQG OLDELOLWLHV PHDVXUHG DW
\DQJ GLFDWDW EHUGDVDUNDQ ELD\D DPRUWL]HG FRVW DUH UHFRJQLVHG LQ WKH
SHUROHKDQ GLDPRUWLVDVL GLDNXL SDGD FRQVROLGDWHG VWDWHPHQW RI SURILW DQG
ODSRUDQ ODED UXJL GDQ SHQJKDVLODQ ORVVDQGRWKHUFRPSUHKHQVLYHLQFRPH
NRPSUHKHQVLI ODLQ NRQVROLGDVLDQ XVLQJWKHHIIHFWLYHLQWHUHVWPHWKRG
GHQJDQ PHQJJXQDNDQ PHWRGH VXNX
EXQJDHIHNWLI

E .HXQWXQJDQGDQNHUXJLDQ\DQJEHOXP E 8QUHDOL]HG JDLQV DQG ORVVHV DULVLQJ
GLUHDOLVDVL\DQJWLPEXOGDULSHUXEDKDQ IURP FKDQJHV LQ WKH IDLU YDOXH RI WKH
QLODL ZDMDU DVHW NHXDQJDQ GDQ ILQDQFLDO DVVHWV DQG OLDELOLWLHV
OLDELOLWDV NHXDQJDQ \DQJ GLXNXU SDGD PHDVXUHG DW IDLU YDOXH WKURXJK SURILW
QLODL ZDMDU PHODOXL ODSRUDQ ODED UXJL RU ORVV DUH LQFOXGHG LQ WKH VWDWHPHQW
GLDNXL SDGD ODSRUDQ ODED UXJL GDQ RI SURILW DQG ORVV DQG RWKHU
SHQJKDVLODQ NRPSUHKHQVLI ODLQ FRPSUHKHQVLYHLQFRPH
NRQVROLGDVLDQ

.HXQWXQJDQGDQNHUXJLDQ\DQJEHOXP 8QUHDOL]HG JDLQV DQG ORVVHV DULVLQJ
GLUHDOLVDVL\DQJWLPEXOGDULSHUXEDKDQ IURP FKDQJHV LQ WKH IDLU YDOXH RI
QLODL ZDMDU DVHW NHXDQJDQ \DQJ DYDLODEOHIRUVDOH ILQDQFLDO DVVHWV
GLNODVLILNDVLNDQ GDODP NHORPSRN RWKHU WKDQ IRUHLJQ H[FKDQJH JDLQV
WHUVHGLD XQWXN GLMXDO NHFXDOL DQG ORVVHV IURP PRQHWDU\ LWHPV DUH
NHXQWXQJDQ DWDX NHUXJLDQ DNLEDW UHFRJQLVHG GLUHFWO\ LQ HTXLW\ XQWLO WKH
SHUXEDKDQ QLODL WXNDU GLDNXL VHFDUD ILQDQFLDO DVVHW LV GHUHFRJQL]HG RU
ODQJVXQJGDODPHNXLWDVVDPSDLDVHW LPSDLUHG
NHXDQJDQ WHUVHEXW GLKHQWLNDQ
SHQJDNXDQQ\D DWDX DGDQ\D
SHQXUXQDQQLODL

3DGD VDDW DVHW NHXDQJDQ GLKHQWLNDQ $W WKH WLPH WKH ILQDQFLDO DVVHW LV
SHQJDNXDQQ\D DWDX GLODNXNDQ GHUHFRJQL]HG RU LPSDLUHG WKH
SHQXUXQDQ QLODL NHXQWXQJDQ DWDX FXPXODWLYH JDLQV RU ORVVHV SUHYLRXVO\
NHUXJLDQ NXPXODWLI \DQJ VHEHOXPQ\D UHFRJQL]HGLQHTXLW\DUHUHFRJQL]HGLQ
GLDNXL GDODP HNXLWDV KDUXV GLDNXL FRQVROLGDWHG VWDWHPHQW RI SURILW DQG
SDGD ODSRUDQ ODED UXJL GDQ ORVV DQG RWKHU FRPSUHKHQVLYH
SHQJKDVLODQ NRPSUHKHQVLI ODLQ LQFRPH
NRQVROLGDVLDQ

YL 5HNODVLILNDVLDVHWNHXDQJDQ YL 5HFODVVLILFDWLRQRIILQDQFLDODVVHWV

%DQN GDQ HQWLWDV DQDN WLGDN %DQN DQG VXEVLGLDULHV LV QRW DOORZHG WR
GLSHUNHQDQNDQ XQWXN PHUHNODVLILNDVL UHFODVVLI\ DQ\ ILQDQFLDO LQVWUXPHQW RXW RI
VHWLDS LQVWUXPHQ NHXDQJDQ GDUL GLXNXU RULQWRWKHIDLUYDOXHWKURXJKSURILWRUORVV
SDGD QLODL ZDMDU PHODOXL ODED UXJL MLND LI WKH LQLWLDO UHFRJQLWLRQ RI ILQDQFLDO
SDGD SHQJDNXDQ DZDO LQVWUXPHQ LQVWUXPHQWV LV GHWHUPLQHG E\ %DQN DQG
NHXDQJDQ WHUVHEXW GLWHWDSNDQ ROHK %DQN VXEVLGLDULHV DV PHDVXUHG DW IDLU YDOXH
GDQHQWLWDVDQDNVHEDJDLGLXNXUSDGDQLODL WKURXJKSURILWRUORVV
ZDMDUPHODOXLODEDUXJL

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
.2162/,'$6,$1 67$7(0(176 573

,.+7,6$5 .(%,-$.$1 $.817$16, <$1* 6800$5< 2) 6,*1,),&$17 $&&2817,1*

ODQMXWDQ

YL 5HNODVLILNDVLDVHWNHXDQJDQODQMXWDQ YL 5HFODVVLILFDWLRQ RI ILQDQFLDO DVVHWV
FRQWLQXHG

%DQN GDQ HQWLWDV DQDN WLGDN EROHK 7KH %DQN DQG VXEVLGLDULHV FDQQRW
PHQJNODVLILNDVLNDQ DVHW NHXDQJDQ FODVVLI\ DQ\ ILQDQFLDO DVVHWV DV KHOGWR
VHEDJDL LQYHVWDVL GLPLOLNL KLQJJD MDWXK PDWXULW\ LQYHVWPHQWV LI WKH %DQN DQG
WHPSR MLND %DQN GDQ HQWLWDV DQDN GDODP VXEVLGLDULHV GXULQJ WKH FXUUHQW SHULRG RU
SHULRGHEHUMDODQDWDXGDODPNXUXQZDNWX LQWKHWZRSUHFHHGLQJ\HDUVKDGVROG
GXD WDKXQ VHEHOXPQ\D WHODK PHQMXDO RU UHFODVVLILHG LQ PRUH WKDQ DQ
DWDX PHUHNODVLILNDVL LQYHVWDVL GLPLOLNL LQVLJQLILFDQW DPRXQW RI KHOGWRPDWXULW\
KLQJJD MDWXK WHPSR GDODP MXPODK \DQJ LQYHVWPHQWV EHIRUH WKHLU PDWXULW\ PRUH
OHELK GDUL MXPODK \DQJ WLGDN VLJQLILNDQ WKDQDQLQVLJQLILFDQWDPRXQWFRPSDUHGWR
VHEHOXP MDWXK WHPSR OHELK GDUL MXPODK WKH WRWDO DPRXQW RI KHOGWRPDWXULW\
\DQJWLGDNVLJQLILNDQGLEDQGLQJNDQGHQJDQ LQYHVWPHQWV RWKHU WKDQ VDOHV RU
MXPODK QLODL LQYHVWDVL GLPLOLNL KLQJJD MDWXK UHFODVVLILFDWLRQVWKDW
WHPSR NHFXDOL SHQMXDODQ DWDX
UHNODVLILNDVLWHUVHEXWGLPDQD

D GLODNXNDQNHWLNDDVHWNHXDQJDQVXGDK D FRQGXFWHG ZKHQ WKH ILQDQFLDO DVVHWV
PHQGHNDWL MDWXK WHPSR DWDX WDQJJDO DUHVRFORVHWRPDWXULW\RUUHSXUFKDVH
SHPEHOLDQ NHPEDOL GL PDQD GDWHWKDWFKDQJHLQLQWHUHVWUDWHZRXOG
SHUXEDKDQ VXNX EXQJD WLGDN DNDQ QRW KDYH D VLJQLILFDQW HIIHFW RQ WKH
EHUSHQJDUXK VHFDUD VLJQLILNDQ ILQDQFLDODVVHWV¶IDLUYDOXH
WHUKDGDS QLODL ZDMDU DVHW NHXDQJDQ
WHUVHEXW

E WHUMDGL VHWHODK %DQN GDQ HQWLWDV DQDN E RFFXU DIWHU WKH %DQN DQG VXEVLGLDULHV
WHODK PHPSHUROHK VHFDUD VXEVWDQVLDO KDYH REWDLQHG VXEVWDQWLDOO\ DOO WKH
VHOXUXK MXPODK SRNRN DVHW NHXDQJDQ SULQFLSDODPRXQWRIILQDQFLDODVVHWVLQ
WHUVHEXW VHVXDL MDGZDO SHPED\DUDQ DFFRUGDQFH ZLWK WKH SD\PHQW
DWDX %DQN GDQ HQWLWDV DQDN WHODK VFKHGXOHRUWKH%DQNDQGVXEVLGLDULHV
PHPSHUROHK SHOXQDVDQ GLSHUFHSDW KDYHREWDLQHGHDUO\SD\PHQWRU
DWDX

F WHUNDLW GHQJDQ NHMDGLDQ WHUWHQWX \DQJ F DUH DWWULEXWDEOH WR DQ LVRODWHG HYHQW
EHUDGD GL OXDU NHQGDOL %DQN GDQ WKDW LV EH\RQG WKH %DQN¶V DQG
HQWLWDVDQDNWLGDNEHUXODQJGDQWLGDN VXEVLGLDULHV¶ FRQWUROV DUH QRQ
GDSDW GLDQWLVLSDVL VHFDUD ZDMDU ROHK UHFXUULQJ DQG FRXOG QRW KDYH EHHQ
%DQNGDQHQWLWDVDQDN UHDVRQDEO\ DQWLFLSDWHG E\ WKH %DQN
DQGVXEVLGLDULHV

YLL 6DOLQJKDSXV YLL 2IIVHWWLQJ

$VHW NHXDQJDQ GDQ OLDELOLWDV NHXDQJDQ )LQDQFLDO DVVHWV DQG OLDELOLWLHV DUH RIIVHW
GLODNXNDQ VDOLQJ KDSXV GDQ QLODL DQG WKH QHW DPRXQW LV SUHVHQWHG LQ WKH
EHUVLKQ\D GLVDMLNDQ GDODP ODSRUDQ SRVLVL FRQVROLGDWHG VWDWHPHQW RI ILQDQFLDO
NHXDQJDQ NRQVROLGDVLDQ MLND GDQ KDQ\D SRVLWLRQ ZKHQ DQG RQO\ ZKHQ WKH %DQN
MLND %DQN GDQ HQWLWDV DQDN PHPLOLNL KDN DQGVXEVLGLDULHVKDYHDOHJDOULJKWWRRII
\DQJ EHUNHNXDWDQ KXNXP XQWXN VHW WKH DPRXQWV DQG LQWHQGV HLWKHU WR
PHODNXNDQVDOLQJKDSXVDWDVMXPODK\DQJ VHWWOH RQ D QHW EDVLV RU WR UHDOL]H WKH
WHODKGLDNXLWHUVHEXWGDQDGDQ\DPDNVXG DVVHW DQG VHWWOH WKH OLDELOLW\
XQWXN PHQ\HOHVDLNDQ VHFDUD QHWR DWDX VLPXOWDQHRXVO\
XQWXN PHUHDOLVDVLNDQ DVHW GDQ
PHQ\HOHVDLNDQ OLDELOLWDVQ\D VHFDUD
VLPXOWDQ

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
574 .2162/,'$6,$1 67$7(0(176

,.+7,6$5 .(%,-$.$1 $.817$16, <$1* 6800$5< 2) 6,*1,),&$17 $&&2817,1*

ODQMXWDQ

YLL 6DOLQJKDSXVODQMXWDQ YLL 2IIVHWWLQJFRQWLQXHG

3HQGDSDWDQ GDQ EHEDQ GLVDMLNDQ GDODP ,QFRPHDQGH[SHQVHVDUHSUHVHQWHGRQD
MXPODK EHUVLK KDQ\D MLND GLSHUNHQDQNDQ QHW EDVLV RQO\ ZKHQ SHUPLWWHG E\ WKH
ROHK6WDQGDU$NXQWDQVL.HXDQJDQ )LQDQFLDO$FFRXQWLQJ6WDQGDUGV

YLLL 3HQJXNXUDQELD\DGLDPRUWLVDVL YLLL $PRUWL]HGFRVWPHDVXUHPHQW

%LD\D SHUROHKDQ GLDPRUWLVDVL GDUL DVHW 7KHDPRUWL]HGFRVWRIDILQDQFLDODVVHWRU
NHXDQJDQDWDXOLDELOLWDVNHXDQJDQDGDODK OLDELOLW\ LV WKH DPRXQW DW ZKLFK WKH
MXPODK DVHW NHXDQJDQ DWDX OLDELOLWDV ILQDQFLDO DVVHW RU OLDELOLW\ LV PHDVXUHG DW
NHXDQJDQ \DQJ GLXNXU SDGD VDDW LQLWLDO UHFRJQLWLRQ PLQXV SULQFLSDO
SHQJDNXDQ DZDO GLNXUDQJL SHPED\DUDQ UHSD\PHQWVSOXVRUPLQXVWKHFXPXODWLYH
SRNRNSLQMDPDQGLWDPEDKDWDXGLNXUDQJL DPRUWL]DWLRQ XVLQJ WKH HIIHFWLYH LQWHUHVW
DPRUWLVDVL NXPXODWLI PHQJJXQDNDQ UDWH PHWKRG RI DQ\ GLIIHUHQFH EHWZHHQ
PHWRGH VXNX EXQJD HIHNWLI \DQJ GLKLWXQJ WKH LQLWLDO DPRXQW UHFRJQL]HG DQG WKH
GDUL VHOLVLK DQWDUD QLODL SHQJDNXDQ DZDO PDWXULW\DPRXQWPLQXVDQ\UHGXFWLRQIRU
GDQ QLODL MDWXK WHPSRQ\D GDQ GLNXUDQJL LPSDLUPHQW
SHQXUXQDQQLODL

L[ 3HQJXNXUDQQLODLZDMDU L[ )DLUYDOXHPHDVXUHPHQW

1LODL ZDMDU DGDODK KDUJD \DQJ DNDQ )DLU YDOXH LV WKH SULFH WKDW ZRXOG EH
GLWHULPD XQWXN PHQMXDO VXDWX DVHW DWDX UHFHLYHG WR VHOO DQ DVVHW RU SDLG WR
KDUJD \DQJ DNDQ GLED\DU XQWXN WUDQVIHUDOLDELOLW\LQDQRUGHUO\WUDQVDFWLRQ
PHQJDOLKNDQ VXDWX OLDELOLWDV GDODP EHWZHHQ PDUNHW SDUWLFLSDQWV DW WKH
WUDQVDNVL WHUDWXU DQWDUD SHODNX SDVDU PHDVXUHPHQWGDWH
SDGDWDQJJDOSHQJXNXUDQ

3HQJXNXUDQ QLODL ZDMDU PHQJDVXPVLNDQ 7KH IDLU YDOXH PHDVXUHPHQW LV EDVHG RQ
EDKZDWUDQVDNVLXQWXNPHQMXDODVHWDWDX WKH SUHVXPSWLRQ WKDW WKH WUDQVDFWLRQ WR
PHQJDOLKNDQOLDELOLWDVWHUMDGL VHOO DQ DVVHW RUSDLG WR WUDQVIHU D OLDELOLW\
WDNHVSODFHHLWKHU

• GL SDVDU XWDPD XQWXN DVHW GDQ • LQ WKH SULQFLSDO PDUNHW IRU WKH DVVHWV
OLDELOLWDVWHUVHEXWDWDX DQGOLDELOLWLHVRU
• MLND WLGDN WHUGDSDW SDVDU XWDPD • LQ WKH DEVHQFH RI D SULQFLSDO PDUNHW
GLSDVDU \DQJ SDOLQJ PHQJXQWXQJNDQ LQ WKH PRVW DGYDQWDJHRXV PDUNHW IRU
XQWXNDVHWDWDXOLDELOLWDVWHUVHEXW WKHDVVHWRUOLDELOLW\

1LODLZDMDUVXDWXDVHWDWDXOLDELOLWDVGLXNXU 7KH IDLU YDOXH RI DQ DVVHW RU D OLDELOLW\ LV
PHQJJXQDNDQ DVXPVL \DQJ DNDQ PHDVXUHG XVLQJ WKH DVVXPSWLRQV WKDW
GLJXQDNDQ SHODNX SDVDU NHWLND PDUNHW SDUWLFLSDQWV ZRXOG XVH ZKHQ
PHQHQWXNDQ KDUJD DVHW GDQ OLDELOLWDV GHWHUPLQLQJ WKH SULFH RI WKH DVVHW DQG
WHUVHEXW GHQJDQ DVXPVL EDKZD SHODNX OLDELOLW\ DVVXPLQJWKDW PDUNHWSDUWLFLSDQWV
SDVDU EHUWLQGDN GDODP NHSHQWLQJDQ DFWLQWKHLURZQHFRQRPLFEHVWLQWHUHVW
HNRQRPLNWHUEDLNQ\D

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
.2162/,'$6,$1 67$7(0(176 575

,.+7,6$5 .(%,-$.$1 $.817$16, <$1* 6800$5< 2) 6,*1,),&$17 $&&2817,1*

ODQMXWDQ

L[ 3HQJXNXUDQQLODLZDMDUODQMXWDQ L[ )DLUYDOXHPHDVXUHPHQWFRQWLQXHG

3HQJXNXUDQ QLODL ZDMDU DVHW QRQ $IDLUYDOXHPHDVXUHPHQWRIQRQILQDQFLDO
NHXDQJDQPHPSHUKLWXQJNDQNHPDPSXDQ DVVHWV FRQVLGHUV D PDUNHW SDUWLFLSDQW¶V
SHODNX SDVDU XQWXN PHQJKDVLONDQ DELOLW\ WR JHQHUDWH HFRQRPLF EHQHILWV E\
PDQIDDWHNRQRPLNGHQJDQPHQJJXQDNDQ XVLQJWKHDVVHWLQLWVKLJKHVWDQGEHVWXVH
DVHW GDODP SHQJJXQDDQ WHUWLQJJL GDQ RUE\VHOOLQJLWWRRWKHUPDUNHWSDUWLFLSDQWV
WHUEDLNQ\D DWDX GHQJDQ PHQMXDOQ\D WKDWZRXOGXVHWKHDVVHWLQLWVKLJKHVWDQG
NHSDGD SHODNX SDVDU ODLQ \DQJ DNDQ EHVWXVH
PHQJJXQDNDQ DVHW WHUVHEXW GDODP
SHQJJXQDDQWHUWLQJJLGDQWHUEDLNQ\D

%DQN GDQ HQWLWDV DQDN PHQJJXQDNDQ %DQN DQG VXEVLGLDULHV XVHV YDOXDWLRQ
WHNQLN SHQLODLDQ \DQJ VHVXDL GDODP WHFKQLTXHV WKDW DUH DSSURSULDWH LQ WKH
NHDGDDQGDQGLPDQDGDWD\DQJPHPDGDL FLUFXPVWDQFHV DQG IRU ZKLFK VXIILFLHQW
WHUVHGLD XQWXN PHQJXNXU QLODL ZDMDU GDWD DUH DYDLODEOH WR PHDVXUH IDLU YDOXH
PHPDNVLPDONDQ SHQJJXQDDQ LQSXW \DQJ PD[LPL]LQJ WKH XVH RI UHOHYDQW
GDSDW GLREVHUYDVL \DQJ UHOHYDQ GDQ REVHUYDEOHLQSXWVDQGPLQLPL]LQJWKHXVH
PHPLQLPDONDQ SHQJJXQDDQ LQSXW \DQJ RIXQREVHUYDEOHLQSXWV
WLGDNGDSDWGLREVHUYDVL

6HPXD DVHW GDQ OLDELOLWDV GLPDQD QLODL $OO DVVHWV DQG OLDELOLWLHV IRU ZKLFK IDLU
ZDMDU GLXNXU DWDX GLXQJNDSNDQ GDODP YDOXH LV PHDVXUHG RU GLVFORVHG LQ WKH
ODSRUDQ NHXDQJDQ NRQVROLGDVLDQ GDSDW FRQVROLGDWHG ILQDQFLDO VWDWHPHQWV DUH
GLNDWHJRULNDQ SDGD OHYHO KLUDUNL QLODL FODVVLILHG ZLWKLQ IDLU YDOXH KLHUDUFK\
ZDMDU EHUGDVDUNDQ WLQJNDWDQ LQSXW EDVHG RQ WKH ORZHVW OHYHO LQSXW WKDW LV
WHUHQGDK\DQJVLJQLILNDQDWDVSHQJXNXUDQ VLJQLILFDQW WR WKH IDLU YDOXH PHDVXUHPHQW
QLODLZDMDUVHFDUDNHVHOXUXKDQ DVDZKROH

• /HYHO KDUJD NXRWDVLDQ WDQSD • /HYHO TXRWHG XQDGMXVWHG PDUNHW
SHQ\HVXDLDQGLSDVDUDNWLIXQWXNDVHW SULFHV LQ DFWLYH PDUNHWV IRU LGHQWLFDO
DWDXOLDELOLWDV\DQJLGHQWLN\DQJGDSDW DVVHWV RU OLDELOLWLHV DFFHVVLEOH DW WKH
GLDNVHVSDGDWDQJJDOSHQJXNXUDQ PHDVXUHPHQWGDWH
• /HYHOLQSXWVHODLQKDUJDNXRWDVLRQ • /HYHO LQSXWV RWKHU WKDQ TXRWHG
\DQJ WHUPDVXN GDODP OHYHO \DQJ SULFHVLQFOXGHGLQOHYHOIRUWKHDVVHW
GDSDW GLREVHUYDVL XQWXN DVHW GDQ DQG OLDELOLW\ ZKLFK LV GLUHFWO\ RU
OLDELOLWDV EDLN VHFDUD ODQJVXQJ DWDX LQGLUHFWO\REVHUYDEOH
WLGDNODQJVXQJ
• /HYHO LQSXW \DQJ WLGDN GDSDW • /HYHO XQREVHUYDEOH LQSXWV IRU WKH
GLREVHUYDVLXQWXNDVHWGDQOLDELOLWDV DVVHWDQGOLDELOLW\

8QWXNDVHWGDQOLDELOLWDV\DQJGLDNXLSDGD )RU DVVHWV DQG OLDELOLWLHV WKDW DUH
ODSRUDQ NHXDQJDQ NRQVROLGDVLDQ VHFDUD UHFRJQLVHG LQ WKH FRQVROLGDWHG ILQDQFLDO
EHUXODQJ %DQN GDQ HQWLWDV DQDN VWDWHPHQWV RQ D UHFXUULQJ EDVLV %DQN
PHQHQWXNDQ DSDNDK WHUMDGL WUDQVIHU GDQ HQWLWDV DQDN GHWHUPLQH ZKHWKHU
DQWDUDOHYHOGLGDODPKLUDUNLGHQJDQFDUD WUDQVIHUVKDYHRFFXUHGEHWZHHQOHYHOVLQ
PHQJHYDOXDVL NDWHJRUL EHUGDVDUNDQ WKH KLHUDUFK\ E\ UHDVVHVVLQJ
LQSXW OHYHO WHUHQGDK \DQJ VLJQLILNDQ FDWHJRULVDWLRQEDVHGRQWKHORZHVWOHYHO
GDODP SHQJXNXUDQ QLODL ZDMDU VHWLDS LQSXW WKDW LV VLJQLILFDQW WR WKH IDLU YDOXH
DNKLUSHULRGHSHODSRUDQ PHDVXUHPHQW DV D ZKROH DW WKH HQG RI
HDFKUHSRUWLQJSHULRG

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
576 .2162/,'$6,$1 67$7(0(176

,.+7,6$5 .(%,-$.$1 $.817$16, <$1* 6800$5< 2) 6,*1,),&$17 $&&2817,1*

ODQMXWDQ

L[ 3HQJXNXUDQQLODLZDMDUODQMXWDQ L[ )DLUYDOXHPHDVXUHPHQWFRQWLQXHG

%DQN GDQ HQWLWDV DQDN XQWXN WXMXDQ )RU WKH IDLU YDOXH GLVFORVXUHV SXUSRVHV
SHQJXQJNDSDQ QLODL ZDMDU WHODK %DQN DQG VXEVLGLDULHV KDV GHWHUPLQHG
PHQHQWXNDQ NHODV DVHW GDQ OLDELOLWDV FODVVHVRIDVVHWVDQGOLDELOLWLHVEDVHGRQ
EHUGDVDUNDQ VLIDW NDUDNWHULVWLN ULVLNR WKH QDWXUH FKDUDFWHULVWLFV ULVNV RI WKH
DVHW GDQ OLDELOLWDV GDQ OHYHO KLUDUNL QLODL DVVHWDQGOLDELOLW\DQGWKHOHYHORIWKHIDLU
ZDMDU&DWDWDQ YDOXHKLHUDUFK\1RWH

[$VHWNHXDQJDQVXNXN [6XNXN)LQDQFLDO$VVHW

3DGD VDDW SHQJDNXDQ DZDO HQWLWDV $W LQLWLDO UHFRJQLWLRQ WKH HQWLW\
PHQHQWXNDQ NODVLILNDVL LQYHVWDVL SDGD GHWHUPLQHV WKH FODVVLILFDWLRQ RI
VXNXN VHEDJDL GLXNXU SDGD ELD\D LQYHVWPHQWVLQVXNXNHLWKHUPHDVXUHGDW
SHUROHKDQDWDXGLXNXUSDGDQLODLZDMDU FRVWRUIDLUYDOXH

,QYHVWDVL SDGD VXNXN LMDUDK GDQ VXNXN $IWHUWKHLQLWLDOUHFRJQLWLRQLQYHVWPHQWLQ
PXGKDUDEDK VHWHODK SHQJDNXDQ DZDO LMDUDK VXNXN DQG PXGKDUDEDK VXNXN LV
GLXNXUVHEDJDLEHULNXW PHDVXUHGDVIROORZV

D 'LXNXUSDGDELD\DSHUROHKDQ D 0HDVXUHGDWFRVW

• ,QYHVWDVL WHUVHEXW GLPLOLNL GDODP • 7KH LQYHVWPHQW LV KHOG LQ D
VXDWX PRGHO XVDKD \DQJ EXVLQHVV PRGHO ZKHUHE\ WKH
EHUWXMXDQ XWDPD XQWXN SULPDU\ JRDO LV WR REWDLQ
PHPSHUROHKDUXVNDVNRQWUDNWXDO FRQWUDFWXDO FDVK IORZV DQG KDV
GDQ WHUGDSDW SHUV\DUDWDQ FRQWUDFWXDO WHUPV LQ GHWHUPLQLQJ
NRQWUDNWXDO GDODP PHQHQWXNDQ WKH VSHFLILF GDWH RI SULQFLSDO
WDQJJDO WHUWHQWX DWDV SD\PHQWVDQGRUWKHUHVXOWV
SHPED\DUDQ SRNRN GDQ DWDX
KDVLOQ\D

• %LD\D SHUROHKDQ VXNXN WHUPDVXN • 6XNXN DFTXLVLWLRQ FRVW LQFOXGHV
ELD\DWUDQVDNVL WUDQVDFWLRQFRVW

• 6HOLVLK DQWDUD ELD\D SHUROHKDQ • 7KH GLIIHUHQFH EHWZHHQ WKH
GDQ QLODL QRPLQDO GLDPRUWLVDVL DFTXLVLWLRQ FRVW DQG WKH QRPLQDO
VHFDUD JDULV OXUXV VHODPD MDQJND YDOXH LV DPRUWL]HG RQ D VWUDLJKW
ZDNWXVXNXN OLQH EDVLV RYHU WKH SHULRG RI WKH
VXNXN

• 5XJL SHQXUXQDQ QLODL GLDNXL MLND • ,PSDLUPHQW ORVV LV UHFRJQL]HG LI
MXPODKWHUSXOLKNDQOHELKNHFLOGDUL WKH UHFRYHUDEOH DPRXQW LV OHVV
MXPODK WHUFDWDW GDQ GLVDMLNDQ WKDQ WKH FDUU\LQJ DPRXQW DQG LV
VHEDJDL UXJL SHQXUXQDQ QLODL GL SUHVHQWHG DV DQ LPSDLUPHQW ORVV
GDODP ODSRUDQ ODED UXJL GDQ LQ WKH FRQVROLGDWHG VWDWHPHQW RI
SHQJKDVLODQ NRPSUHKHQVLI ODLQ SURILW RU ORVV DQG RWKHU
NRQVROLGDVLDQ FRPSUHKHQVLYHLQFRPH

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
.2162/,'$6,$1 67$7(0(176 577

,.+7,6$5 .(%,-$.$1 $.817$16, <$1* 6800$5< 2) 6,*1,),&$17 $&&2817,1*

ODQMXWDQ

[$VHWNHXDQJDQVXNXNODQMXWDQ [6XNXN)LQDQFLDO$VVHWFRQWLQXHG

E 'LXNXUSDGDQLODLZDMDU E 0HDVXUHGDWIDLUYDOXH

• 1LODL ZDMDU GLWHQWXNDQ GHQJDQ • 7KH IDLU YDOXH LV GHWHUPLQHG ZLWK
PHQJDFX SDGD XUXWDQ VHEDJDL UHIHUHQFHWRWKHIROORZLQJRUGHU
EHULNXW

.XRWDVLKDUJDGLSDVDUDNWLI 4XRWHGSULFHLQDFWLYHPDUNHW

+DUJD \DQJ WHUMDGL GDUL 3ULFH IURP WKH FXUUHQW
WUDQVDNVL WHUNLQL DSDELOD WLGDN WUDQVDFWLRQ LI WKHUH LV QR
DGDNXRWDVLKDUJDGLSDVDUDNWLI DYDLODEOH SULFH TXRWDWLRQV LQ DQ
DFWLYHPDUNHW

1LODL ZDMDU LQVWUXPHQ VHMHQLV )DLU YDOXH RI VLPLODU LQVWUXPHQW
DSDELODWLGDNDGDNXRWDVLKDUJD LI WKHUH LV QR DYDLODEOH SULFH
GL SDVDU DNWLI GDQ WLGDN DGD TXRWDWLRQV LQ DQ DFWLYH PDUNHW
KDUJD \DQJ WHUMDGL GDUL DQG QR SULFH IURP WKH FXUUHQW
WUDQVDNVLWHUNLQL WUDQVDFWLRQ

• %LD\D SHUROHKDQ VXNXN WLGDN • 6XNXN DFTXLVLWLRQ FRVW GRHV QRW
WHUPDVXNELD\DWUDQVDNVL LQFOXGHWUDQVDFWLRQFRVW

• 6HOLVLK DQWDUD QLODL ZDMDU GDQ • 7KH GLIIHUHQFH EHWZHHQ IDLU YDOXH
MXPODK WHUFDWDW GLDNXL GDODP DQG FDUU\LQJ YDOXH LV SUHVHQWHG LQ
ODSRUDQODEDUXJLGDQSHQJKDVLODQ WKHFRQVROLGDWHGVWDWHPHQWRISURILW
NRPSUHKHQVLIODLQNRQVROLGDVLDQ RU ORVV DQG RWKHU FRPSUHKHQVLYH
LQFRPH

6HPXD LQYHVWDVL VXNXN %-%6 GLODNXNDQ $OO LQYHVWPHQW LQ VXNXN RI %-%6 ZDV
GHQJDQDNDGLMDUDK GRQHXQGHULMDUDKFRQWUDFWV

H *LURSDGD%DQN,QGRQHVLDGDQEDQNODLQ H &XUUHQWDFFRXQWVZLWK%DQN,QGRQHVLDDQG
RWKHUEDQNV

*LUR SDGD %DQN ,QGRQHVLD GDQ EDQN ODLQ &XUUHQW DFFRXQWV ZLWK %DQN ,QGRQHVLD DQG
GLQ\DWDNDQ VHEHVDU ELD\D SHUROHKDQ RWKHUEDQNVDUHVWDWHGDWDPRUWL]HGFRVWXVLQJ
GLDPRUWLVDVL PHQJJXQDNDQ PHWRGH VXNX WKH HIIHFWLYH LQWHUHVW UDWH PHWKRG OHVV
EXQJD HIHNWLI GLNXUDQJL FDGDQJDQ NHUXJLDQ DOORZDQFH IRU LPSDLUPHQW ORVVHV &XUUHQW
SHQXUXQDQ QLODL *LUR SDGD %DQN ,QGRQHVLD DFFRXQWV ZLWK %DQN ,QGRQHVLD DQG RWKHU
GDQ EDQN ODLQ GLNODVLILNDVLNDQ VHEDJDL NUHGLW EDQNVDUHFODVVLILHGDVORDQVDQGUHFHLYDEOHV
\DQJGLEHULNDQGDQSLXWDQJ

I 3HQHPSDWDQSDGD%DQN,QGRQHVLDGDQEDQN I 3ODFHPHQWVZLWK%DQN,QGRQHVLDDQGRWKHU
ODLQ EDQNV

3HQHPSDWDQ SDGD %DQN ,QGRQHVLD GDQ EDQN 3ODFHPHQWV ZLWK %DQN ,QGRQHVLD DQG RWKHU
ODLQ PHUXSDNDQ SHQDQDPDQ GDQD SDGD %DQN EDQNV UHSUHVHQWSODFHPHQWVRI IXQGVLQ %DQN
,QGRQHVLD EHUXSD GHSRVLW IDFLOLW\ GDQ GHSRVLW ,QGRQHVLD LQ WKH IRUP RI GHSRVLW IDFLOLW\ DQG
IDFLOLW\ V\DULDK VHGDQJNDQ SHQHPSDWDQ SDGD VKDULDGHSRVLWIDFLOLW\ZKHUHDVSODFHPHQWZLWK
EDQN ODLQ EHUXSD GHSRVLWR EHUMDQJND RWKHU EDQNV LV LQ WKH IRUP RI WLPH GHSRVLW
WDEXQJDQGDQFDOOPRQH\ VDYLQJVDQGFDOOPRQH\

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
578 .2162/,'$6,$1 67$7(0(176

,.+7,6$5 .(%,-$.$1 $.817$16, <$1* 6800$5< 2) 6,*1,),&$17 $&&2817,1*

I 3HQHPSDWDQSDGD%DQN,QGRQHVLDGDQEDQN I 3ODFHPHQWVZLWK%DQN,QGRQHVLDDQGRWKHU
ODLQODQMXWDQ EDQNVFRQWLQXHG

3HQHPSDWDQ SDGD %DQN ,QGRQHVLD GDQ EDQN 3ODFHPHQWV ZLWK %DQN ,QGRQHVLD DQG RWKHU
ODLQ GLQ\DWDNDQ VHEHVDU ELD\D SHUROHKDQ EDQNV DUH VWDWHG DW DPRUWL]HG FRVW XVLQJ WKH
GLDPRUWLVDVL PHQJJXQDNDQ PHWRGH VXNX HIIHFWLYH LQWHUHVW UDWH PHWKRG OHVV DOORZDQFH
EXQJD HIHNWLI GLNXUDQJL FDGDQJDQ NHUXJLDQ IRU LPSDLUPHQW ORVVHV 3ODFHPHQWV ZLWK %DQN
SHQXUXQDQ QLODL 3HQHPSDWDQ SDGD %DQN ,QGRQHVLD DQG RWKHU EDQNV DUH FODVVLILHG DV
,QGRQHVLD GDQ EDQN ODLQ GLNODVLILNDVLNDQ ORDQVDQGUHFHLYDEOHV
VHEDJDLNUHGLW\DQJGLEHULNDQGDQSLXWDQJ

J 6XUDWEHUKDUJD J 0DUNHWDEOHVHFXULWLHV

6XUDW EHUKDUJD \DQJ GLPLOLNL WHUGLUL GDUL 0DUNHWDEOHVHFXULWLHVFRQVLVWRI&HUWLILFDWHVRI
6HUWLILNDW %DQN ,QGRQHVLD 6HUWLILNDW 'HSRVLWR
%DQN ,QGRQHVLD 'HSRVLW &HUWLILFDWHV RI %DQN
%DQN ,QGRQHVLD UHNVDGDQD GDQ REOLJDVL \DQJ
,QGRQHVLDPXWXDOIXQGVDQGERQGVWUDGHGRQ
GLSHUGDJDQJNDQGLEXUVDHIHN WKHVWRFNH[FKDQJH

6XUDW EHUKDUJD V\DULDK GLNODVLILNDVLNDQ 6KDULD PDUNHWDEOH VHFXULWLHV DUH FODVVLILHG DV
VHEDJDLGLPLOLNLKLQJJDMDWXKWHPSR KHOGWRPDWXULW\

6XUDW EHUKDUJD SDGD DZDOQ\D GLVDMLNDQ 0DUNHWDEOHVHFXULWLHVDUHLQLWLDOO\PHDVXUHGDW
VHEHVDU QLODL ZDMDU 6HWHODK SHQJDNXDQ DZDO IDLUYDOXH6XEVHTXHQWO\PDUNHWDEOHVHFXULWLHV
VXUDW EHUKDUJD GLFDWDW VHVXDL NDWHJRULQ\D DUH DFFRXQWHG IRU GHSHQGLQJ RQ WKHLU
\DLWXWHUVHGLDXQWXNGLMXDOGLPLOLNLKLQJJDMDWXK FODVVLILFDWLRQ DV DYDLODEOHIRUVDOH KHOGWR
WHPSRDWDXQLODLZDMDUPHODOXLODEDUXJL PDWXULW\RUIDLUYDOXHWKURXJKSURILWRUORVV

3HQJXNXUDQ VXUDWVXUDW EHUKDUJD GLQ\DWDNDQ 0HDVXUHPHQWRIVHFXULWLHVLVVWDWHGEDVHGRQ
EHUGDVDUNDQNODVLILNDVLQ\DVHEDJDLEHULNXW WKHFODVVLILFDWLRQRIWKHVHFXULWLHVDVIROORZV

6XUDWVXUDWEHUKDUJD\DQJGLPLOLNLKLQJJD +HOGWRPDWXULW\PDUNHWDEOHVHFXULWLHVDUH
MDWXKWHPSRGLFDWDWSDGDELD\DSHUROHKDQ FDUULHG DW DPRUWL]HG FRVW XVLQJ WKH
\DQJ GLDPRUWLVDVL PHQJJXQDNDQ PHWRGH HIIHFWLYHLQWHUHVWUDWHPHWKRG
VXNXEXQJDHIHNWLI

%DQN GDQ HQWLWDV DQDN WLGDN 7KH%DQNDQGVXEVLGLDULHVGRQRWFODVVLI\
PHQJNODVLILNDVLNDQ VXUDWVXUDW EHUKDUJD KHOGWRPDWXULW\ PDUNHWDEOH VHFXULWLHV DV
\DQJ GLPLOLNL KLQJJD MDWXK WHPSR VHEDJDL KHOGWRPDWXULW\ ILQDQFLDO DVVHWV LI WKH
DVHW NHXDQJDQ GLPLOLNL KLQJJD MDWXK %DQN DQG VXEVLGLDULHV KDYH GXULQJ WKH
WHPSR MLND GDODP WDKXQ EHUMDODQ DWDX FXUUHQW ILQDQFLDO \HDU RU GXULQJ WKH WZR
GDODP NXUXQ ZDNWX GXD WDKXQ SUHFHGLQJ\HDUVVROGRUUHFODVVLILHGPRUH
VHEHOXPQ\D %DQN GDQ HQWLWDV DQDN WHODK WKDQ DQ LQVLJQLILFDQW DPRXQW RI KHOGWR
PHQMXDO DWDX PHUHNODVLILNDVL VXUDWVXUDW PDWXULW\ PDUNHWDEOH VHFXULWLHV SULRU WR
EHUKDUJD\DQJGLPLOLNLKLQJJDMDWXKWHPSR PDWXULW\ RWKHU WKDQ VDOHV RU
GDODPMXPODK\DQJOHELKGDULMXPODK\DQJ UHFODVVLILFDWLRQV GHILQHG LQ 6)$6 1R
WLGDN VLJQLILNDQ PRUH WKDQ LQVLJQLILFDQW 5HYLVHGDSSOLFDEOHLQWKHUHOHYDQW
VHEHOXP MDWXK WHPSR VHODLQ GDUL SDGD SHULRGV
SHQMXDODQ DWDX UHNODVLILNDVL \DQJ WHODK
GLMHODVNDQ GDODP 36$. 1R 5HYLVL
\DQJ GDSDW GLDSOLNDVLNDQ GDODP
SHULRGH\DQJUHOHYDQ

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
.2162/,'$6,$1 67$7(0(176 579

,.+7,6$5 .(%,-$.$1 $.817$16, <$1* 6800$5< 2) 6,*1,),&$17 $&&2817,1*

J 6XUDWEHUKDUJDODQMXWDQ J 0DUNHWDEOHVHFXULWLHVFRQWLQXHG

3HQJXNXUDQ VXUDWVXUDW EHUKDUJD GLQ\DWDNDQ 0HDVXUHPHQWRIVHFXULWLHVLVVWDWHGEDVHGRQ
EHUGDVDUNDQ NODVLILNDVLQ\D VHEDJDL EHULNXW WKH FODVVLILFDWLRQ RI WKH VHFXULWLHV DV IROORZV
ODQMXWDQ FRQWLQXHG

6XUDWVXUDW EHUKDUJD \DQJ 0DUNHWDEOHVHFXULWLHVZKLFKDUHFODVVLILHG
GLNODVLILNDVLNDQVHEDJDLLQYHVWDVLWHUVHGLD XQGHU DYDLODEOHIRUVDOH LQYHVWPHQWV DUH
XQWXN GLMXDO GLQ\DWDNDQ SDGD QLODL ZDMDU VWDWHG DW IDLU YDOXH ,QWHUHVW LQFRPH LV
3HQGDSDWDQ EXQJD GLDNXL GDODP ODSRUDQ UHFRJQL]HG LQ WKHFRQVROLGDWHG VWDWHPHQW
ODED UXJL GDQ SHQJKDVLODQ NRPSUHKHQVLI RI SURILW DQG ORVV DQG RWKHU
ODLQ NRQVROLGDVLDQ PHQJJXQDNDQ PHWRGH FRPSUHKHQVLYH LQFRPH XVLQJ WKH
VXNXEXQJDHIHNWLI/DEDDWDXUXJLVHOLVLK HIIHFWLYH LQWHUHVW PHWKRG )RUHLJQ
NXUV DWDV VXUDWVXUDW EHUKDUJD GLDNXL H[FKDQJH JDLQV RU ORVVHV RQ DYDLODEOH
SDGD ODSRUDQ ODED UXJL GDQ SHQJKDVLODQ IRUVDOH VHFXULWLHV DUH UHFRJQL]HG LQ WKH
NRPSUHKHQVLI ODLQ NRQVROLGDVLDQ FRQVROLGDWHG VWDWHPHQW RI SURILW DQG ORVV
3HUXEDKDQ QLODL ZDMDU ODLQQ\D GLDNXL DQG RWKHU FRPSUHKHQVLYH LQFRPH 2WKHU
ODQJVXQJ GDODP HNXLWDV VDPSDL VXUDW IDLUYDOXHFKDQJHVDUHUHFRJQL]HGGLUHFWO\
VXUDW EHUKDUJD GLMXDO DWDX PHQJDODPL LQ HTXLW\ XQWLO WKH VHFXULWLHV LV VROG RU
SHQXUXQDQ QLODL GLPDQD DNXPXODVL LPSDLUHG ZKHUHE\ WKH FXPXODWLYH JDLQV
NHXQWXQJDQ GDQ NHUXJLDQ \DQJ DQG ORVVHV SUHYLRXVO\ UHFRJQL]HG LQ WKH
VHEHOXPQ\D GLDNXL GDODP HNXLWDV GLDNXL HTXLW\DUHUHFRJQL]HGLQWKHFRQVROLGDWHG
GDODP ODSRUDQ ODED UXJLGDQSHQJKDVLODQ VWDWHPHQW RI SURILW DQG ORVV DQG RWKHU
NRPSUHKHQVLIODLQNRQVROLGDVLDQ FRPSUHKHQVLYHLQFRPH

6XUDWVXUDW EHUKDUJD GDODP NDWHJRUL QLODL )DLU YDOXH WKURXJK SURILW RU ORVV
ZDMDU PHODOXL ODED UXJL GLQ\DWDNDQ SDGD PDUNHWDEOH VHFXULWLHV DUH FDUULHG DW IDLU
QLODLZDMDU YDOXH

.HXQWXQJDQ DWDX NHUXJLDQ \DQJ EHOXP 8QUHDOL]HG JDLQVRU ORVVHV UHVXOWLQJ IURP
GLUHDOLVDVL DNLEDW NHQDLNDQ DWDX FKDQJHV LQ IDLU YDOXHV DUH UHFRJQL]HG LQ
SHQXUXQDQQLODLZDMDUQ\DGLVDMLNDQGDODP WKH FXUUHQW \HDU FRQVROLGDWHG VWDWHPHQW
ODSRUDQ ODED UXJL GDQ SHQJKDVLODQ RI FRPSUHKHQVLYH LQFRPH 7KH LQWHUHVW
NRPSUHKHQVLI ODLQ NRQVROLGDVLDQ WDKXQ LQFRPH IURP PDUNHWDEOH VHFXULWLHV LV
EHUMDODQ 3HQGDSDWDQ EXQJD GDUL VXUDW UHFRUGHGLQWKHFRQVROLGDWHGVWDWHPHQWRI
VXUDWEHUKDUJDGLFDWDWGDODPODSRUDQODED SURILW DQG ORVV DQG RWKHU FRPSUHKHQVLYH
UXJL GDQ SHQJKDVLODQ NRPSUHKHQVLI ODLQ LQFRPH DFFRUGLQJ WR WKH WHUPV RI WKH
NRQVROLGDVLDQVHVXDLGHQJDQSHUV\DUDWDQ FRQWUDFW
GDODPNRQWUDN

K (IHNHIHN \DQJ GLEHOL GHQJDQ MDQML GLMXDO K 0DUNHWDEOH VHFXULWLHV SXUFKDVHG XQGHU
NHPEDOL5HYHUVH5HSR DJUHHPHQWVWRUHVHOO5HYHUVH5HSR

(IHNHIHN\DQJGLEHOLGHQJDQMDQMLXQWXNGLMXDO 6HFXULWLHV SXUFKDVHG XQGHU DJUHHPHQW WR
NHPEDOL GLVDMLNDQ VHEDJDL DVHW NHXDQJDQ UHVHOODUHSUHVHQWHGDVILQDQFLDODVVHWVLQWKH
GDODP ODSRUDQ SRVLVL NHXDQJDQ NRQVROLGDVLDQ FRQVROLGDWHGVWDWHPHQWRIILQDQFLDOSRVLWLRQDW
VHEHVDU MXPODK SHQMXDODQ NHPEDOL GLNXUDQJL WKH UHVDOH SULFH QHW RI XQDPRUWL]HG LQWHUHVW
GHQJDQ EXQJD \DQJ EHOXP GLDPRUWLVDVL GDQ DQG QHW RI DOORZDQFH IRU LPSDLUPHQW ORVVHV
FDGDQJDQ NHUXJLDQ SHQXUXQDQ QLODL 6HOLVLK 7KH GLIIHUHQFH EHWZHHQ WKH SXUFKDVH SULFH
DQWDUD KDUJD EHOL GDQ KDUJD MXDO NHPEDOL DQG WKH UHVDOH SULFH LV WUHDWHG DV XQHDUQHG
GLSHUODNXNDQ VHEDJDL SHQGDSDWDQ EXQJD \DQJ LQWHUHVWLQFRPHXQDPRUWL]HGDQGUHFRJQL]HG
GLWDQJJXKNDQ EHOXP GLDPRUWLVDVL GDQ GLDNXL DVLQFRPHRYHUWKHSHULRGVWDUWLQJIURPZKHQ
VHEDJDL SHQGDSDWDQ VHODPD SHULRGH VHMDN WKRVH VHFXULWLHV DUH SXUFKDVHG XQWLO WKH\ DUH
HIHNHIHN WHUVHEXW GLEHOL KLQJJD GLMXDO NHPEDOL UHVROGXVLQJHIIHFWLYHLQWHUHVWUDWHPHWKRG
GHQJDQPHQJJXQDNDQVXNXEXQJDHIHNWLI

(IHNHIHN\DQJGLEHOLGHQJDQMDQMLXQWXNGLMXDO 0DUNHWDEOH VHFXULWLHV SXUFKDVHG XQGHU
NHPEDOL 5HYHUVH 5HSR GLNODVLILNDVLNDQ DJUHHPHQWV WR UHVHOO 5HYHUVH 5HSR DUH
VHEDJDLNUHGLW\DQJGLEHULNDQGDQSLXWDQJ FODVVLILHGDVORDQVDQGUHFHLYDEOHV

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
580 .2162/,'$6,$1 67$7(0(176

,.+7,6$5 .(%,-$.$1 $.817$16, <$1* 6800$5< 2) 6,*1,),&$17 $&&2817,1*

L :HVHOHNVSRUGDQWDJLKDQODLQQ\D L %LOOVDQGRWKHUUHFHLYDEOHV

:HVHO HNVSRU GDQ WDJLKDQ ODLQQ\D WHUGLUL DWDV %LOOV DQG RWKHU UHFHLYDEOHV FRQVLVW RI
WDJLKDQ GDUL OHWWHUV RI FUHGLW GDQ 6XUDW .UHGLW UHFHLYDEOHVIURPOHWWHUVRIFUHGLWDQG'RPHVWLF
%HUGRNXPHQ 'DODP 1HJHUL 6.%'1 NHSDGD 'RFXPHQWDU\/HWWHUVRI&UHGLWWRH[SRUWHUV
HNVSRUWLU

:HVHOHNVSRUGDQWDJLKDQODLQQ\DGLFDWDWSDGD %LOOV DQG RWKHU UHFHLYDEOHV DUH VWDWHG DW
ELD\DSHUROHKDQGLDPRUWLVDVLVHWHODKGLNXUDQJL DPRUWL]HG FRVW OHVV DOORZDQFH IRU LPSDLUPHQW
FDGDQJDQNHUXJLDQSHQXUXQDQQLODL ORVVHV

:HVHO HNVSRU GDQ WDJLKDQ ODLQQ\D %LOOV DQG RWKHU UHFHLYDEOHV DUH FODVVLILHG DV
GLNODVLILNDVLNDQ VHEDJDL NUHGLW \DQJ GLEHULNDQ ORDQVDQGUHFHLYDEOHV
GDQSLXWDQJ

M ,QVWUXPHQNHXDQJDQGHULYDWLI M'HULYDWLYHILQDQFLDOLQVWUXPHQWV

,QVWUXPHQNHXDQJDQGHULYDWLIGLQLODLGDQGLDNXL 'HULYDWLYHV ILQDQFLDO LQVWUXPHQWV DUH YDOXHG
GLODSRUDQSRVLVLNHXDQJDQNRQVROLGDVLDQSDGD DQG UHFRJQL]HG LQ WKH FRQVROLGDWHG VWDWHPHQW
QLODL ZDMDU GLNXUDQJL FDGDQJDQ NHUXJLDQ RIILQDQFLDOSRVLWLRQDWIDLUYDOXHOHVVDOORZDQFH
SHQXUXQDQQLODL6HWLDSNRQWUDNGHULYDWLIGLFDWDW IRU LPSDLUPHQW ORVVHV (DFK GHULYDWLYHV
VHEDJDLDVHWDSDELODPHPLOLNLQLODLZDMDUSRVLWLI FRQWUDFWLVFDUULHGDVDVVHWZKHQWKHIDLUYDOXH
GDQ VHEDJDL OLDELOLWDV DSDELOD PHPLOLNL QLODL LVSRVLWLYHDQGDVOLDELOLW\ZKHQWKHIDLUYDOXHLV
ZDMDUQHJDWLI QHJDWLYH

7DJLKDQ GDQ OLDELOLWDV GHULYDWLI GLNODVLILNDVLNDQ 'HULYDWLYHV UHFHLYDEOH DQG SD\DEOH DUH
VHEDJDL DVHW GDQ OLDELOLWDV NHXDQJDQ \DQJ FODVVLILHG DV ILQDQFLDO DVVHWV DQG OLDELOLWLHV
GLXNXU SDGD QLODL ZDMDU PHODOXL ODSRUDQ ODED PHDVXUHGDWIDLUYDOXHWKURXJKSURILWRUORVV
UXJL

.HXQWXQJDQ DWDX NHUXJLDQ \DQJ WHUMDGL GDUL *DLQV RU ORVVHV UHVXOWLQJ IURP IDLU YDOXH
SHUXEDKDQ QLODL ZDMDU GLDNXL GDODP ODSRUDQ FKDQJHV DUH UHFRJQL]HG LQ WKH FRQVROLGDWHG
ODED UXJL GDQ SHQJKDVLODQ NRPSUHKHQVLI ODLQ VWDWHPHQW RI SURILW DQG ORVV DQG RWKHU
NRQVROLGDVLDQ FRPSUHKHQVLYHLQFRPH

1LODL ZDMDU LQVWUXPHQ GHULYDWLI GLWHQWXNDQ 7KH IDLU YDOXH RI GHULYDWLYHV LQVWUXPHQWV LV
EHUGDVDUNDQ GLVNRQWR DUXV NDV GDQ PRGHO GHWHUPLQHG EDVHG RQ GLVFRXQWHG FDVK IORZV
SHQHQWXKDUJDDWDXKDUJD\DQJGLEHULNDQROHK DQG SULFLQJ PRGHOV RU TXRWHG SULFHV IURP
EURNHU TXRWHG SULFH DWDV LQVWUXPHQ ODLQQ\D EURNHUV RI RWKHU LQVWUXPHQWV ZLWK VLPLODU
\DQJ PHPLOLNL NDUDNWHULVWLN VHUXSD \DQJ FKDUDFWHULVWLFV ZKLFK UHIHU WR 6)$6 ³)DLU
PHQJDFX SDGD 36$. ³3HQJXNXUDQ 1LODL 9DOXH0HDVXUHPHQW´
:DMDU´

N .UHGLW\DQJGLEHULNDQ N /RDQV

.UHGLW \DQJ GLEHULNDQ PHUXSDNDQ SHQ\HGLDDQ /RDQV UHSUHVHQW WKH OHQGLQJ RI PRQH\ RU
XDQJ DWDX WDJLKDQ \DQJ GDSDW GLVDPDNDQ HTXLYDOHQW UHFHLYDEOHV XQGHU FRQWUDFWV ZLWK
GHQJDQ LWX EHUGDVDUNDQ NHVHSDNDWDQ GHQJDQ ERUURZHUV ZKHUH WKH ERUURZHUV DUH UHTXLUHG
SLKDN SHQHULPD NUHGLW GDQ PHZDMLENDQ SLKDN WR UHSD\ WKHLU GHEWV ZLWK LQWHUHVW DIWHU D
SHQHULPDNUHGLWXQWXNPHOXQDVLVHWHODKMDQJND VSHFLILHGSHULRGRIWLPH
ZDNWXWHUWHQWXGHQJDQLPEDODQEXQJD

.UHGLW \DQJ GLEHULNDQ SDGD DZDOQ\D GLXNXU /RDQVDUHLQLWLDOO\PHDVXUHGDWIDLUYDOXHSOXV
SDGD QLODL ZDMDU GLWDPEDK GHQJDQ ELD\D WUDQVDFWLRQ FRVW WKDW DUH GLUHFWO\ DWWULEXWDEOH
WUDQVDNVL \DQJ GDSDW GLDWULEXVLNDQ VHFDUD DQG DGGLWLRQDO FRVW WR REWDLQ WKH ILQDQFLDO
ODQJVXQJ GDQ ELD\D WDPEDKDQ XQWXN DVVHWV 6XEVHTXHQWO\ PHDVXUHG DW WKHLU
PHPSHUROHK DVHW NHXDQJDQ WHUVHEXW 6HWHODK DPRUWL]HGFRVWXVLQJWKHHIIHFWLYHLQWHUHVWUDWH
SHQJDNXDQ DZDO GLXNXU SDGD ELD\D SHUROHKDQ PHWKRG QHW RI DOORZDQFH IRU LPSDLUPHQW
GLDPRUWLVDVL PHQJJXQDNDQ PHWRGH VXNX ORVVHV
EXQJD HIHNWLI GLNXUDQJL GHQJDQ FDGDQJDQ
NHUXJLDQSHQXUXQDQQLODL

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
.2162/,'$6,$1 67$7(0(176 581

,.+7,6$5 .(%,-$.$1 $.817$16, <$1* 6800$5< 2) 6,*1,),&$17 $&&2817,1*

N .UHGLW\DQJGLEHULNDQODQMXWDQ N /RDQVFRQWLQXHG

.UHGLW \DQJ GLEHULNDQ GLNODVLILNDVLNDQ VHEDJDL /RDQVDUHFODVVLILHGDVORDQVDQGUHFHLYDEOHV
NUHGLW \DQJ GLEHULNDQ GDQSLXWDQJ .UHGLW \DQJ /RDQV XQGHU V\QGLFDWLRQ RU FKDQQHOOLQJ DUH
GLEHULNDQ GDODP SLQMDPDQ VLQGLNDVL DWDXSXQ VWDWHGDWWKHSULQFLSDODPRXQWHTXDOWRWKHULVN
SHQHUXVDQ NUHGLW GLQ\DWDNDQ VHEHVDU SRNRN SRUWLRQDVVXPHGE\WKH%DQNDQGVXEVLGLDULHV
NUHGLW VHVXDL GHQJDQ SRUVL ULVLNR \DQJ
GLWDQJJXQJROHK%DQNGDQHQWLWDVDQDN

.UHGLW \DQJ GLUHVWUXNWXULVDVL GLVDMLNDQ VHEHVDU 5HVWUXFWXUHG ORDQV DUH VWDWHG DW WKH ORZHU RI
QLODL \DQJ OHELK UHQGDK DQWDUD QLODL WHUFDWDW FDUU\LQJ YDOXH RQ WKH GDWH RI UHVWUXFWXULQJ RU
NUHGLW SDGD WDQJJDO UHVWUXNWXULVDVL DWDX QLODL YDOXH RI WKH IXWXUH FDVK UHFHLSWV DIWHU WKH
WXQDL SHQHULPDDQ NDV PDVD GHSDQ VHWHODK UHVWUXFWXULQJ /RVVHV UHVXOWLQJ IURP WKH
UHVWUXNWXULVDVL .HUXJLDQ DNLEDW VHOLVLK DQWDUD GLIIHUHQFH EHWZHHQ WKH FDUU\LQJ YDOXH RQ WKH
QLODLWHUFDWDWNUHGLWSDGDWDQJJDOUHVWUXNWXULVDVL GDWH RI UHVWUXFWXULQJ WKH SUHVHQW YDOXH RI
GHQJDQ QLODL WXQDL SHQHULPDDQ NDV PDVD IXWXUH FDVK UHFHLSWV DIWHU WKH UHVWUXFWXULQJ LV
GHSDQ VHWHODK UHVWUXNWXULVDVL GLDNXL GDODP UHFRJQL]HG LQ WKH FRQVROLGDWHG VWDWHPHQW RI
ODSRUDQ ODED UXJL GDQ SHQJKDVLODQ SURILW RU ORVV DQG RWKHU FRPSUHKHQVLYH
NRPSUHKHQVLI ODLQ NRQVROLGDVLDQ 6HWHODK LQFRPH$IWHUWKHUHVWUXFWXULQJDOOIXWXUHFDVK
UHVWUXNWXULVDVL VHPXD SHQHULPDDQ NDV PDVD UHFHLSWV VSHFLILHG E\ WKH QHZ WHUPV DUH
GHSDQ \DQJ GLWHWDSNDQ GDODP SHUV\DUDWDQ UHFRUGHG DV D UHWXUQ RI SULQFLSDO ORDQV DQG
EDUX GLFDWDW VHEDJDL SHQJHPEDOLDQ SRNRN LQWHUHVW LQFRPH LQ DFFRUGDQFH ZLWK WKH WHUPV
NUHGLW \DQJ GLEHULNDQ GDQ SHQGDSDWDQ EXQJD RIWKHUHVWUXFWXULQJ
VHVXDLGHQJDQV\DUDWV\DUDWUHVWUXNWXULVDVL

.UHGLW \DQJ GLEHULNDQ GLKDSXVEXNXNDQ NHWLND /RDQVDUHZULWWHQRIIZKHQWKHUHLVQRUHDOLVWLF
WLGDNWHUGDSDWSURVSHN\DQJUHDOLVWLVPHQJHQDL SURVSHFWRIFROOHFWLRQRUZKHQWKH%DQN¶VDQG
SHQJHPEDOLDQ NUHGLW DWDX KXEXQJDQ DQWDUD VXEVLGLDULHV¶ UHODWLRQVKLS ZLWK WKH ERUURZHUV
%DQN GDQ HQWLWDV DQDN GHQJDQ GHELWXU WHODK KDV FHDVHG :KHQ ORDQV DUH GHHPHG
EHUDNKLU .UHGLW \DQJ WLGDN GDSDW GLOXQDVL XQFROOHFWLEOH WKH\ DUH ZULWWHQ RII DJDLQVW WKH
GLKDSXVEXNXNDQ GHQJDQ PHQGHELW FDGDQJDQ UHODWHGDOORZDQFHIRULPSDLUPHQWORVVHV

O 3HPELD\DDQSLXWDQJV\DULDK O 6KDULDILQDQFLQJUHFHLYDEOHV

3HPELD\DDQSLXWDQJ EHUGDVDUNDQ SULQVLS 6KDULD ILQDQFLQJUHFHLYDEOHV LV UHFHLYDEOHV
V\DULDK DGDODK SHQ\HGLDDQ XDQJ DWDX WDJLKDQ IURP SURYLGLQJ IXQGV RU RWKHU VLPLODU IRUP RI
\DQJGDSDWGLVDPDNDQGHQJDQLWX\DQJWLPEXO UHFHLYDEOHV DULVLQJ IURP WUDQVDFWLRQV FDUULHG
GDULWUDQVDNVLEHUGDVDUNDQSULQVLSMXDOEHOLGDQ RXW EDVHG RQ VDOH RU SXUFKDVH DUUDQJHPHQWV
EDJL KDVLO DQWDUD %-%6 GHQJDQ SLKDN ODLQ DQG SURILW VKDULQJ EHWZHHQ %-%6 DQG RWKHU
VHODPDMDQJNDZDNWXWHUWHQWX SDUWLHVIRUDFHUWDLQSHULRGRIWLPH

3LXWDQJ WHUVHEXW PHOLSXWL SLXWDQJ PXUDEDKDK 6XFK UHFHLYDEOHV FRQVLVW RI UHFHLYDEOHV
SLXWDQJLVWLVKQDGDQTDUGKXQWXNSHPELD\DDQ DULVLQJ IURP PXUDEDKDK WUDQVDFWLRQV LVWLVKQD
PHOLSXWL SHPELD\DDQ PXGKDUDEDK GDQ WUDQVDFWLRQV GDQ TDUGK WUDQVDFWLRQV IRU
SHPELD\DDQPXV\DUDNDK ILQDQFLQJFRQVLVWRIPXGKDUDEDKILQDQFLQJDQG
PXV\DUDNDKILQDQFLQJ

0XUDEDKDK DGDODK DNDG MXDO EHOL DQWDUD 0XUDEDKDK LV D VDOH RU SXUFKDVH FRQWUDFW
QDVDEDK GHQJDQ %-%6 GLPDQD %-%6 EHWZHHQ WKH FXVWRPHU DQG %-%6 ZKHUHE\
PHPELD\DL NHEXWXKDQ LQYHVWDVL GDQ PRGDO %-%6 ILQDQFHV WKH LQYHVWPHQW DQG ZRUNLQJ
NHUMDQDVDEDK\DQJGLMXDOGHQJDQKDUJDSRNRN FDSLWDO QHHGV RI WKH FXVWRPHU VROG ZLWK D
GLWDPEDK GHQJDQ NHXQWXQJDQ \DQJ GLNHWDKXL SULQFLSDO SULFH SOXV D FHUWDLQ PDUJLQ WKDW LV
GDQ GLVHSDNDWL EHUVDPD 3HPED\DUDQ DWDV PXWXDOO\ LQIRUPHG DQG DJUHHG 5HSD\PHQW RQ
SHPELD\DDQ LQL GLODNXNDQ GHQJDQ FDUD WKLV ILQDQFLQJ LV PDGH LQ LQVWDOOPHQWV ZLWKLQ D
PHQJDQJVXU GDODP MDQJND ZDNWX \DQJ VSHFLILHGSHULRG
GLWHQWXNDQ

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
582 .2162/,'$6,$1 67$7(0(176

,.+7,6$5 .(%,-$.$1 $.817$16, <$1* 6800$5< 2) 6,*1,),&$17 $&&2817,1*

O 3HPELD\DDQSLXWDQJV\DULDKODQMXWDQ O 6KDULDILQDQFLQJUHFHLYDEOHVFRQWLQXHG

3LXWDQJPXUDEDKDKSDGDDZDOQ\DGLXNXUSDGD 0XUDEDKDK UHFHLYDEOHV LQLWLDOO\ PHDVXUHG DW
QLODL ZDMDU GLWDPEDK GHQJDQ ELD\D WUDQVDNVL IDLU YDOXH SOXV GLUHFW DWWULEXWDEOH WUDQVDFWLRQ
\DQJGDSDWGLDWULEXVLNDQVHFDUDODQJVXQJGDQ FRVW DQG LV DQ DGGLWLRQDO FRVW WR REWDLQ WKH
PHUXSDNDQ ELD\D WDPEDKDQ XQWXN UHVSHFWHG ILQDQFLDO DVVHWVDQG DIWHU WKH LQLWLDO
PHPSHUROHK DVHW NHXDQJDQ WHUVHEXW GDQ UHFRJQLWLRQ PXUDEDKDK UHFHLYDEOHV DUH
VHWHODK SHQJDNXDQ DZDO GLXNXU SDGD ELD\D PHDVXUHGDWDPRUWL]HGFRVWXVLQJWKHHIIHFWLYH
SHUROHKDQ GLDPRUWLVDVL PHQJJXQDNDQ PHWRGH PDUJLQ PHWKRG OHVV DQ\ DOORZDQFH IRU
PDUJLQ HIHNWLI GLNXUDQJL GHQJDQ FDGDQJDQ LPSDLUPHQWORVVHV

0XGKDUDEDK PHUXSDNDQ SHPELD\DDQ 0XGKDUDEDK UHSUHVHQWV MRLQW ILQDQFLQJ
NHUMDVDPD DQWDUD %-%6 VHEDJDL SHPLOLN GDQD EHWZHHQ %-%6 DV WKH RZQHU RI WKH IXQG
VKDKLEXO PDDO GHQJDQ QDVDEDK VHEDJDL VKDKLEXO PDDO DQG WKH FXVWRPHU DV WKH
SHODNVDQD XVDKD PXGKDULE VHODPD MDQJND EXVLQHVVH[HFXWRUPXGKDULEGXULQJDFHUWDLQ
ZDNWX WHUWHQWX 3HPEDJLDQ KDVLO NHXQWXQJDQ SHULRG 'LVWULEXWLRQ RI SURILW VKDULQJ RQ D
GDUL SUR\HN DWDX XVDKD WHUVHEXW GLWHQWXNDQ SURMHFWRURWKHUEXVLQHVVDFWLYLW\LVGHWHUPLQHG
VHVXDL GHQJDQ QLVEDK SUHGHWHUPLQHG UDWLR LQDFFRUGDQFHZLWKWKHPXWXDOO\DJUHHGQLVEDK
\DQJ WHODK GLVHSDNDWL EHUVDPD 3DGD WDQJJDO SUHGHWHUPLQHG UDWLR $W FRQVROLGDWHG
ODSRUDQ SRVLVL NHXDQJDQ NRQVROLGDVLDQ VWDWHPHQWV RI ILQDQFLDO SRVLWLRQ GDWH
SHPELD\DDQ PXGKDUDEDK GLQ\DWDNDQ VHEHVDU PXGKDUDEDK ILQDQFLQJ LV VWDWHG DW WKH
VDOGR SHPELD\DDQ GLNXUDQJL GHQJDQ VDOGR RXWVWDQGLQJ ILQDQFLQJ EDODQFH OHVV DOORZDQFH
FDGDQJDQ NHUXJLDQ SHQXUXQDQ QLODL \DQJ IRULPSDLUPHQWORVVHVZKLFKLVSURYLGHGEDVHG
GLEHQWXN EHUGDVDUNDQ KDVLO UHYLHZ ROHK RQ WKH PDQDJHPHQW¶V UHYLHZ RQ WKH ILQDQFLQJ
PDQDMHPHQ WHUKDGDS NXDOLWDV SHPELD\DDQ TXDOLW\
\DQJDGD

0XV\DUDNDK DGDODK DNDG NHUMDVDPD \DQJ 0XV\DUDNDK LV D SDUWQHUVKLS FRQWUDFW DPRQJ
WHUMDGL GLDQWDUD SDUD SHPLOLN PRGDO PLWUD IXQG RZQHUV PXV\DUDNDK SDUWQHUV WR
PXV\DUDNDK XQWXN PHQJJDEXQJNDQ PRGDO FRQWULEXWH IXQGV DQG FRQGXFW EXVLQHVV RQ D
GDQ PHODNXNDQ XVDKD VHFDUD EHUVDPD GDODP MRLQW EDVLV WKURXJK SDUWQHUVKLS ZLWK QLVEDK
VXDWX NHPLWUDDQ GHQJDQ QLVEDK SHPEDJLDQ SURILWVKDULQJ EDVHG RQ D SUHGHWHUPLQHG UDWLR
KDVLO VHVXDL GHQJDQ NHVHSDNDWDQ VHGDQJNDQ ZKLOH ORVV LV VKRXOGHUHG SURSRUWLRQDOO\ EDVHG
NHUXJLDQ GLWDQJJXQJ VHFDUD SURSRUVLRQDO RQWKHFDSLWDOFRQWULEXWLRQ
VHVXDLGHQJDQNRQWULEXVLPRGDO

3DGD WDQJJDO ODSRUDQ SRVLVL NHXDQJDQ $W FRQVROLGDWHG VWDWHPHQW RI ILQDQFLDO SRVLWLRQ
NRQVROLGDVLDQ SHPELD\DDQ PXV\DUDNDK GDWH PXV\DUDNDK ILQDQFLQJ LV VWDWHG DW WKH
GLQ\DWDNDQ VHEHVDU VDOGR SHPELD\DDQ RXWVWDQGLQJ EDODQFH RI WKH ILQDQFLQJ OHVV
GLNXUDQJL GHQJDQ VDOGR FDGDQJDQ NHUXJLDQ DOORZDQFHIRULPSDLUPHQWORVVHVEDVHGRQWKH
SHQXUXQDQ QLODL \DQJ GLEHQWXN EHUGDVDUNDQ PDQDJHPHQW¶VUHYLHZRQWKHILQDQFLQJTXDOLW\
KDVLOUHYLHZROHKPDQDMHPHQWHUKDGDSNXDOLWDV
SHPELD\DDQ\DQJDGD

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
.2162/,'$6,$1 67$7(0(176 583

,.+7,6$5 .(%,-$.$1 $.817$16, <$1* 6800$5< 2) 6,*1,),&$17 $&&2817,1*

O 3HPELD\DDQSLXWDQJV\DULDKODQMXWDQ O 6KDULDILQDQFLQJUHFHLYDEOHVFRQWLQXHG

,VWLVKQD DGDODK DNDG SHQMXDODQ DQWDUD DO ,VWLVKQD LVD SXUFKDVHDJUHHPHQW EHWZHHQ DQ
PXVWDVKQL SHPEHOL GDQ DOVKDQL SURGXVHQ DOPXVWDVKQL EX\HU DQG DQ DOVKDQL
\DQJ MXJD EHUWLQGDN VHEDJDL SHQMXDO PDQXIDFWXUHUDOVRDFWLQJDVWKHVHOOHU%DVHG
%HUGDVDUNDQDNDGWHUVHEXWSHPEHOLPHQXJDVL RQ WKH FRQWUDFW WKH EX\HU RUGHUV WKH
SURGXVHQ XQWXN PHPEXDW DWDX PHQJDGDNDQ PDQXIDFWXUHU WR PDNH RU WR VXSSO\ DOPDVKQX
DOPDVKQX EDUDQJ SHVDQDQ VHVXDL JRRGVRUGHUHGDFFRUGLQJWRWKHVSHFLILFDWLRQV
VSHVLILNDVL \DQJ GLLV\DUDWNDQ SHPEHOL GDQ UHTXLUHG E\ WKH EX\HU DQG WR VHOO WKHP DW DQ
PHQMXDOQ\DGHQJDQKDUJD\DQJGLVHSDNDWL DJUHHGSULFH

3LXWDQJ LVWLVKQD GLVDMLNDQ VHEHVDU WDJLKDQ ,VWLVKQD UHFHLYDEOHV DUH SUHVHQWHG EDVHG RQ
WHUPLQ NHSDGD SHPEHOL DNKLU GLNXUDQJL WKH RXWVWDQGLQJ ELOOLQJV WR WKH ILQDO EX\HU OHVV
FDGDQJDQ NHUXJLDQ SHQXUXQDQ QLODL 0DUMLQ DOORZDQFH IRU LPSDLUPHQW ORVVHV 'HIHUUHG
LVWLVKQD \DQJ GLWDQJJXKNDQ GLVDMLNDQ VHEDJDL LVWLVKQDPDUJLQLVSUHVHQWDVFRQWUDDFFRXQWRI
SRVODZDQSLXWDQJLVWLVKQD LVWLVKQDUHFHLYDEOH

4DUGK DGDODK SHQ\HGLDDQ GDQD DWDX WDJLKDQ 4DUGK LV WKH SURYLVLRQ RI IXQGV RU HTXLYDOHQW
\DQJ GDSDW GLSHUVDPDNDQ GHQJDQ LWX FODLPV EDVHG RQ DJUHHPHQW EHWZHHQ WKH
EHUGDVDUNDQ SHUVHWXMXDQ DWDX NHVHSDNDWDQ ERUURZHU DQG WKH OHQGHU WKDW UHTXLUHV WKH
DQWDUD SHPLQMDP GDQ SLKDN \DQJ ERUURZHU WR UHSD\ WKH GHEWV DIWHU D FHUWDLQ
PHPLQMDPNDQ \DQJ PHZDMLENDQ SHPLQMDP SHULRG RI WLPH 4DUGK DUH VWDWHG DW
PHOXQDVL KXWDQJQ\D VHWHODK MDQJND ZDNWX RXWVWDQGLQJ EDODQFH OHVV DOORZDQFH IRU
WHUWHQWX 3LQMDPDQ 4DUGK GLQ\DWDNDQ VHEHVDU LPSDLUPHQW ORVVHV EDVHG RQ WKH
VDOGR SLQMDPDQ GLNXUDQJL GHQJDQ VDOGR PDQDJHPHQW¶VUHYLHZRQWKHILQDQFLQJTXDOLW\
FDGDQJDQ NHUXJLDQ SHQXUXQDQ QLODL \DQJ
GLEHQWXN EHUGDVDUNDQ KDVLO UHYLHZ ROHK
PDQDMHPHQ WHUKDGDS NXDOLWDV SLQMDPDQ \DQJ
DGD

P ,GHQWLILNDVL GDQ SHQJXNXUDQ SHQXUXQDQ P ,GHQWLILFDWLRQ DQG PHDVXUHPHQW RI
QLODLDWDVDVHWNHXDQJDQ LPSDLUPHQWIRUILQDQFLDODVVHWV

3DGD VHWLDS WDQJJDO ODSRUDQ SRVLVL NHXDQJDQ $W HDFK FRQVROLGDWHG VWDWHPHQW RI ILQDQFLDO
NRQVROLGDVLDQ %DQN GDQ HQWLWDV DQDN SRVLWLRQ GDWH WKH %DQN DQG VXEVLGLDULHV
PHQJHYDOXDVL DSDNDK WHUGDSDW EXNWL RE\HNWLI DVVHVV ZKHWKHU WKHUH LV REMHFWLYH HYLGHQFH
EDKZDDVHWNHXDQJDQ\DQJWLGDNGLFDWDWSDGD WKDW ILQDQFLDO DVVHWV QRW FDUULHG DW IDLU YDOXH
QLODL ZDMDU PHODOXL ODSRUDQ ODED UXJL WHODK WKURXJKSURILWDQGORVVDUHLPSDLUHG)LQDQFLDO
PHQJDODPL SHQXUXQDQ QLODL $VHW NHXDQJDQ DVVHWV DUH LPSDLUHG ZKHQ REMHFWLYH HYLGHQFH
PHQJDODPL SHQXUXQDQ QLODL MLND EXNWL RE\HNWLI GHPRQVWUDWHV WKDW ORVV HYHQW KDV RFFXUUHG
PHQXQMXNNDQEDKZDSHULVWLZD\DQJPHUXJLNDQ DIWHU WKH LQLWLDO UHFRJQLWLRQ RI WKH DVVHW DQG
WHODK WHUMDGL VHWHODK SHQJDNXDQ DZDO DVHW WKDWWKHORVVHYHQWKDVDQLPSDFWRQWKHIXWXUH
NHXDQJDQ GDQ SHULVWLZD WHUVHEXW EHUGDPSDN FDVK IORZ RQ WKH DVVHW WKDW FDQ EH HVWLPDWHG
SDGD DUXV NDV PDVD GDWDQJ DWDV DVHW UHOLDEO\
NHXDQJDQ \DQJ GDSDW GLHVWLPDVL VHFDUD
KDQGDO

.ULWHULD\DQJGLJXQDNDQROHK%DQNGDQHQWLWDV 7KHFULWHULDXVHGE\WKH%DQNDQGVXEVLGLDULHV
DQDN XQWXN PHQHQWXNDQ EXNWL RE\HNWLI GDUL WR GHWHUPLQH REMHFWLYH HYLGHQFH IURP WKH
SHQXUXQDQQLODLDGDODKVHEDJDLEHULNXW LPSDLUPHQWDUHDVIROORZV

D NHVXOLWDQ NHXDQJDQ VLJQLILNDQ \DQJ D VLJQLILFDQW ILQDQFLDO GLIILFXOWLHV E\ WKH
GLDODPLSHQHUELWDWDXSLKDNSHPLQMDP LVVXHURUGHEWRU

E SHODQJJDUDQ NRQWUDN VHSHUWL WHUMDGLQ\D E EUHDFK RI FRQWUDFW OLNH GHIDXOWV RU
ZDQSUHVWDVL DWDX WXQJJDNDQ SHPED\DUDQ GHIHUUHGSULQFLSDORULQWHUHVWSD\PHQWV
SRNRNDWDXEXQJD

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
584 .2162/,'$6,$1 67$7(0(176

,.+7,6$5 .(%,-$.$1 $.817$16, <$1* 6800$5< 2) 6,*1,),&$17 $&&2817,1*

QLODLDWDVDVHWNHXDQJDQODQMXWDQ LPSDLUPHQWIRUILQDQFLDODVVHWVFRQWLQXHG

.ULWHULD\DQJGLJXQDNDQROHK%DQNGDQHQWLWDV 7KHFULWHULDXVHGE\WKH%DQNDQGVXEVLGLDULHV
DQDN XQWXN PHQHQWXNDQ EXNWL RE\HNWLI GDUL WR GHWHUPLQH REMHFWLYH HYLGHQFH IURP WKH
SHQXUXQDQ QLODL DGDODK VHEDJDL EHULNXW LPSDLUPHQWDUHDVIROORZVFRQWLQXHG
ODQMXWDQ

F SLKDN SHPEHUL SLQMDPDQ GHQJDQ DODVDQ F WKH FUHGLWRU ZLWK HFRQRPLF RU OHJDO
HNRQRPLDWDXKXNXPVHKXEXQJDQGHQJDQ UHDVRQ UHODWLQJ WR WKH ILQDQFLDO GLIILFXOWLHV
NHVXOLWDQ NHXDQJDQ \DQJ GLDODPL SLKDN RIWKHGHEWRUSURYLGHGUHOLHIFRQFHVVLRQ
SHPLQMDP PHPEHULNDQ NHULQJDQDQ WR WKH GHEWRU WKDW WKH FUHGLWRU ZRXOG QRW
NRQVHVLSDGDSLKDNSHPLQMDP\DQJWLGDN RWKHUZLVHFRQVLGHU
PXQJNLQ GLEHULNDQ MLND SLKDN SHPLQMDP
WLGDNPHQJDODPLNHVXOLWDQWHUVHEXW

G WHUGDSDW NHPXQJNLQDQ EDKZD SLKDN G WKHUH LV D SRVVLELOLW\ WKDW WKH GHEWRU ZLOO
SHPLQMDP DNDQ GLQ\DWDNDQ SDLOLW DWDX HQWHU LQWR EDQNUXSWF\ RU RWKHU ILQDQFLDO
PHODNXNDQ UHRUJDQLVDVL NHXDQJDQ UHRUJDQL]DWLRQ
ODLQQ\D

H KLODQJQ\D SDVDU DNWLI GDUL DVHW NHXDQJDQ H WKH ORVV RI DQ DFWLYH PDUNHW RQ ILQDQFLDO
DNLEDWNHVXOLWDQNHXDQJDQDWDX DVVHWVDVWKHUHVXOWRIILQDQFLDOGLIILFXOWLHV
RU

I GDWD \DQJ GDSDW GLREVHUYDVL I REVHUYDEOH GDWD KDV LQGLFDWHG WKDW WKHUH
PHQJLQGLNDVLNDQ DGDQ\D SHQXUXQDQ \DQJ LV PHDVXUHG GHFUHDVH LQ WKH HVWLPDWHG
GDSDWGLXNXUDWDVHVWLPDVLDUXVNDVPDVD IXWXUH FDVK IORZ HVWLPDWLRQ RI JURXS RI
GDWDQJ GDUL NHORPSRN DVHW NHXDQJDQ ILQDQFLDODVVHWVVLQFHLQLWLDOPHDVXUHPHQW
VHMDN SHQJDNXDQ DZDO DVHW GLPDNVXG RI WKH DVVHWV DOWKRXJK WKH LPSDLUPHQW
PHVNLSXQ SHQXUXQDQQ\D EHOXP GDSDW FDQQRWEHLGHQWLILHGWRLQGLYLGXDOILQDQFLDO
GLLGHQWLILNDVL WHUKDGDS DVHW NHXDQJDQ DVVHWVLQWKHSRUWIROLRLQFOXGLQJ
VHFDUD LQGLYLGXDO GDODP NHORPSRN DVHW
WHUVHEXWWHUPDVXN

PHPEXUXNQ\D VWDWXV SHPED\DUDQ GHWHULRUDWLRQ RIWKH SD\PHQWVWDWXV RI
SLKDN SHPLQMDP GDODP NHORPSRN WKHGHEWRULQWKHSRUWIROLRDQG
WHUVHEXWGDQ

NRQGLVL HNRQRPL QDVLRQDO DWDX ORNDO QDWLRQDORUORFDOHFRQRPLFFRQGLWLRQLV
\DQJ EHUNRUHODVL GHQJDQ ZDQSUHVWDVL UHODWHGWRWKHGHIDXOWRQDVVHWVLQWKH
DWDVDVHWGDODPNHORPSRNWHUVHEXW SRUWIROLR

(VWLPDVL SHULRGH DQWDUD WHUMDGLQ\D SHULVWLZD 7KH HVWLPDWHG RI SHULRG EHWZHHQ WKH
GDQWHULGHQWLILNDVLQ\DNHUXJLDQGLWHQWXNDQROHK RFFXUUHQFHRIHYHQWVDQGLGHQWLILFDWLRQRIORVV
PDQDMHPHQ XQWXN VHWLDS SRUWRIROLR \DQJ DUH GHWHUPLQHG E\ PDQDJHPHQW IRU HYHU\
GLLGHQWLILNDVL3DGDXPXPQ\DSHULRGHWHUVHEXW LGHQWLILHG SRUWIROLR *HQHUDOO\ WKDW SHULRG
EHUYDULDVL DQWDUD WLJD GDQ GXD EHODV YDULHV EHWZHHQ WKUHH DQG WZHOYH
EXODQ GDQ XQWXN NDVXV WHUWHQWX GLSHUOXNDQ PRQWKV DQG IRU VSHFLILF FDVHV LW PD\ QHHG
SHULRGH\DQJOHELKODPD ORQJHUSHULRG

%DQN GDQ HQWLWDV DQDN SHUWDPD NDOL 7KH %DQN DQG VXEVLGLDULHV ILUVW DVVHVV
PHQHQWXNDQ DSDNDK WHUGDSDW EXNWL RE\HNWLI ZKHWKHU REMHFWLYH HYLGHQFH RI LPSDLUPHQW
SHQXUXQDQ QLODL VHFDUD LQGLYLGXDO DWDV DVHW H[LVWV LQGLYLGXDOO\ IRU ILQDQFLDO DVVHWV WKDW DUH
NHXDQJDQ \DQJ VLJQLILNDQ VHFDUD LQGLYLGXDO LQGLYLGXDOO\ VLJQLILFDQW RU FROOHFWLYHO\ IRU
DWDX NROHNWLI XQWXN DVHW NHXDQJDQ \DQJ WLGDN ILQDQFLDO DVVHWV WKDW DUH QRW LQGLYLGXDOO\
VLJQLILNDQVHFDUDLQGLYLGXDO VLJQLILFDQW

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
.2162/,'$6,$1 67$7(0(176 585

,.+7,6$5 .(%,-$.$1 $.817$16, <$1* 6800$5< 2) 6,*1,),&$17 $&&2817,1*


-LND %DQN GDQ HQWLWDV DQDN PHQHQWXNDQ WLGDN ,IWKH%DQNDQGVXEVLGLDULHVGHWHUPLQHWKDWQR
WHUGDSDW EXNWL RE\HNWLI PHQJHQDL SHQXUXQDQ REMHFWLYHHYLGHQFHRILPSDLUPHQWH[LVWVIRUDQ
QLODL DWDV DVHW NHXDQJDQ \DQJ GLQLODL VHFDUD LQGLYLGXDOO\ DVVHVVHG ILQDQFLDO DVVHW ZKHWKHU
LQGLYLGXDO WHUOHSDV DVHW NHXDQJDQ WHUVHEXW WKH ILQDQFLDO DVVHWV LV VLJQLILFDQW RU QRW WKH\
VLJQLILNDQ DWDX WLGDN PDND %DQN GDQ HQWLWDV LQFOXGHWKHDVVHWLQDJURXSRIILQDQFLDODVVHWV
DQDN PHPDVXNNDQ DVHW WHUVHEXW NH GDODP ZLWK VLPLODU FUHGLW ULVN FKDUDFWHULVWLFV DQG
NHORPSRN DVHW NHXDQJDQ \DQJ PHPLOLNL FROOHFWLYHO\DVVHVVHVWKHPIRULPSDLUPHQW
NDUDNWHULVWLN ULVLNR NUHGLW \DQJ VHUXSD GDQ
PHQLODL SHQXUXQDQ QLODL NHORPSRN WHUVHEXW
VHFDUDNROHNWLI

$VHW NHXDQJDQ \DQJ SHQXUXQDQ QLODLQ\D )LQDQFLDO DVVHWV ZKLFK LPSDLUPHQW LV
GLODNXNDQ VHFDUD LQGLYLGXDO GDQ XQWXN LWX DVVHVVHG LQGLYLGXDOO\ DQG WKHUHIRUH WKH
NHUXJLDQ SHQXUXQDQ QLODL WHODK GLDNXL DWDX LPSDLUPHQWLVUHFRJQL]HGRUVWLOOUHFRJQL]HGLV
WHWDS GLDNXL WLGDN WHUPDVXN GDODP SHQLODLDQ QRWLQFOXGHGLQWKHFROOHFWLYHLPSDLUPHQW
SHQXUXQDQQLODLVHFDUDNROHNWLI

%DQNGDQHQWLWDVDQDNPHQHWDSNDQNUHGLW\DQJ 7KH %DQN DQG VXEVLGLDULHV GHWHUPLQH WKDW
KDUXV GLHYDOXDVL SHQXUXQDQ QLODLQ\D VHFDUD ORDQV VKRXOG EH HYDOXDWHG IRU LPSDLUPHQW
LQGLYLGXDOMLNDPHPHQXKLVDODKVDWXNULWHULDGL LQGLYLGXDOO\ LI RQH RI WKH IROORZLQJ FULWHULD LV
EDZDKLQL PHW

.UHGLW \DQJ VHFDUD LQGLYLGXDO PHPLOLNL /RDQV ZKLFK LQGLYLGXDOO\ KDYH VLJQLILFDQW
QLODL VLJQLILNDQ GDQ PHPLOLNL EXNWL REMHNWLI YDOXH DQG REMHFWLYH HYLGHQFH RI
SHQXUXQDQQLODL LPSDLUPHQW

.UHGLW \DQJ GLUHVWUXNWXULVDVL \DQJ VHFDUD 5HVWUXFWXUHG ORDQV ZKLFK LQGLYLGXDOO\
LQGLYLGXDOPHPLOLNLQLODLVLJQLILNDQ KDYHVLJQLILFDQWYDOXH

%HUGDVDUNDQ NULWHULD GL DWDV %DQN GDQ HQWLWDV %DVHG RQ WKH DERYH FULWHULD WKH %DQN DQG
DQDN PHODNXNDQ SHQLODLDQ VHFDUD LQGLYLGXDO VXEVLGLDULHV SHUIRUP LQGLYLGXDO DVVHVVPHQW
XQWXN D .UHGLW GHQJDQ NROHNWLELOLWDV NXUDQJ IRUD/RDQVZLWKFROOHFWLELOLW\FODVVLILFDWLRQDV
ODQFDU GLUDJXNDQ GDQ PDFHW DWDX E .UHGLW VXEVWDQGDUG GRXEWIXO DQG ORVV RU E
\DQJGLUHVWUXNWXULVDVL 5HVWUXFWXUHGORDQV

%DQNGDQHQWLWDVDQDNPHQHWDSNDQNUHGLW\DQJ 7KH%DQNDQGVXEVLGLDULHVGHWHUPLQHORDQVWR
KDUXV GLHYDOXDVL SHQXUXQDQ QLODLQ\D VHFDUD EHHYDOXDWHGIRULPSDLUPHQWWKURXJKFROOHFWLYH
NROHNWLI MLND PHPHQXKL VDODK VDWX NULWHULD GL HYDOXDWLRQ LI RQH RI WKH IROORZLQJ FULWHULD LV
EDZDKLQL PHW

.UHGLW \DQJ VHFDUD LQGLYLGXDO PHPLOLNL QLODL /RDQV ZKLFK LQGLYLGXDOO\ KDYH VLJQLILFDQW
VLJQLILNDQ QDPXQ WLGDN PHPLOLNL EXNWL YDOXH EXW WKHUH LV QR REMHFWLYH HYLGHQFH
REMHNWLISHQXUXQDQQLODL RILPSDLUPHQW

.UHGLW \DQJ VHFDUD LQGLYLGXDO PHPLOLNL QLODL /RDQV ZKLFK LQGLYLGXDOO\ KDYH
WLGDNVLJQLILNDQ LQVLJQLILFDQWYDOXH

.UHGLW \DQJ GLUHVWUXNWXULVDVL \DQJ VHFDUD 5HVWUXFWXUHG ORDQV ZKLFK LQGLYLGXDOO\
LQGLYLGXDOPHPLOLNLQLODLWLGDNVLJQLILNDQ KDYHLQVLJQLILFDQWYDOXH

%HUGDVDUNDQ NULWHULD GL DWDV SHQLODLDQ VHFDUD %DVHG RQ WKH DERYH FULWHULD FROOHFWLYH
NROHNWLI GLODNXNDQ XQWXN D .UHGLW GDODP DVVHVVPHQW LV SHUIRUPHG IRU D &RUSRUDWH
VHJPHQSDVDUNRUSRUDVLGDQXVDKDPHQHQJDK DQG PLGGOH ORDQV ZLWK FROOHFWLELOLW\
GHQJDQ NROHNWLELOLWDV ODQFDU GDQ GDODP FODVVLILFDWLRQ DV FXUUHQW DQG VSHFLDO PHQWLRQ
SHUKDWLDQ NKXVXV VHUWD WLGDN SHUQDK DQG KDYH QHYHU EHHQ UHVWUXFWXUHG RU E
GLUHVWUXNWXULVDVL DWDX E .UHGLW GHQJDQ 5HWDLODQGFRQVXPHUORDQV
VHJPHQSDVDUXVDKDNHFLOGDQNRQVXPHQ

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
586 .2162/,'$6,$1 67$7(0(176

,.+7,6$5 .(%,-$.$1 $.817$16, <$1* 6800$5< 2) 6,*1,),&$17 $&&2817,1*


3HUKLWXQJDQ FDGDQJDQ NHUXJLDQ SHQXUXQDQ &DOFXODWLRQRIDOORZDQFHIRULPSDLUPHQWORVVHV

QLODL DWDV DVHW NHXDQJDQ \DQJ GLQLODL VHFDUD RQ ILQDQFLDO DVVHWV DVVHVVHG FROOHFWLYHO\
NROHNWLI GLNHORPSRNNDQ EHUGDVDUNDQ JURXSHG EDVHG RQ VLPLODU FUHGLW ULVN
NDUDNWHULVWLN ULVLNR NUHGLW \DQJ VDPD GHQJDQ FKDUDFWHULVWLFV DQG WDNLQJ LQWR DFFRXQW WKH
PHPSHUWLPEDQJNDQ VHJPHQWDVL NUHGLW ORDQ VHJPHQWDWLRQ EDVHG RQ KLVWRULFDO ORVV
EHUGDVDUNDQ SHQJDODPDQ NHUXJLDQ PDVD ODOX H[SHULHQFHDQGWKHSUREDELOLW\RIGHIDXOW
GDQ NHPXQJNLQDQ WHUMDGLQ\D NHJDJDODQ
SUREDELOLW\RIGHIDXOW

%DQN GDQ HQWLWDV DQDN PHQJJXQDNDQ PHWRGH 7KH %DQN DQG VXEVLGLDULHV XVH WKH UROO UDWH
UROO UDWH DQDOLVLV \DQJ PHUXSDNDQ VXDWX DQDO\VLV PHWKRG ZKLFK LV D VWDWLVWLFDO PRGHO
PHWRGH DQDOLVLV VWDWLVWLN XQWXN PHQLODL DQDO\VLV PHWKRG WR FROOHFWLYHO\ DVVHVV
FDGDQJDQNHUXJLDQSHQXUXQDQQLODLDWDVNUHGLW DOORZDQFH IRU LPSDLUPHQW ORVVHV RQ ORDQV
\DQJGLEHULNDQVHFDUDNROHNWLI'HQJDQPHWRGH 8QGHU WKLV PHWKRG WKH %DQNDQGVXEVLGLDULHV
LQL %DQN GDQ HQWLWDVDQDN PHQJJXQDNDQ GDWD XVHV WKUHH \HDUV RI KLVWRULFDO GDWD WR
KLVWRULV WLJD WDKXQ GDODP PHQJKLWXQJ FRPSXWHIRUWKH3UREDELOLW\RI'HIDXOW3'DQG
3UREDELOLW\ RI 'HIDXOW 3' GDQ /RVV *LYHQ /RVV*LYHQ'HIDXOW/*'
'HIDXOW/*'

%DQN GDQ HQWLWDV DQDN PHQJJXQDNDQ QLODL %DQN DQG VXEVLGLDULHV XVH WKH IDLU YDOXH RI
ZDMDU DJXQDQ VHEDJDL GDVDU DUXV NDV PDVD FROODWHUDODVWKHEDVLVIRUWKHIXWXUHFDVKIORZ
GDWDQJ DSDELOD PHPHQXKL VDODK VDWX NRQGLVL LIRQHRIWKHIROORZLQJFRQGLWLRQVLVPHW
EHULNXW

.UHGLW EHUVLIDW FROODWHUDO GHSHQGHQW \DLWX /RDQVDUHFROODWHUDOGHSHQGHQWLHLIWKH

MLND SHOXQDVDQ NUHGLW KDQ\D EHUVXPEHU VRXUFH RI ORDQV UHSD\PHQW LV RQO\ IURP
GDULDJXQDQ FROODWHUDO

3HQJDPELODOLKDQ DJXQDQ NHPXQJNLQDQ )RUHFORVXUH RI FROODWHUDO LV PRVW OLNHO\ WR
EHVDU WHUMDGL GDQ GLGXNXQJ GHQJDQ RFFXU DQG VXSSRUWHG E\ OHJDOO\ ELQGLQJ
SHUMDQMLDQOHJDOSHQJLNDWDQDJXQDQ FROODWHUDODJUHHPHQW

.HUXJLDQ SHQXUXQDQ QLODL DWDV DVHW NHXDQJDQ ,PSDLUPHQWORVVHVRQILQDQFLDODVVHWVFDUULHG

\DQJ GLFDWDW SDGD ELD\D SHUROHKDQ DW DPRUWL]HG FRVW DUH PHDVXUHG DV WKH
GLDPRUWLVDVLGLXNXUVHEHVDUVHOLVLKDQWDUDQLODL GLIIHUHQFHEHWZHHQWKHFDUU\LQJDPRXQWRIWKH
WHUFDWDW DVHW NHXDQJDQ GHQJDQ QLODL NLQL ILQDQFLDO DVVHWV DQG SUHVHQW YDOXH RI
HVWLPDVL DUXV NDV PDVD GDWDQJ \DQJ HVWLPDWHG IXWXUHFDVK IORZVGLVFRXQWHG DWWKH
GLGLVNRQWR PHQJJXQDNDQ VXNX EXQJD HIHNWLI ILQDQFLDODVVHWVRULJLQDOHIIHFWLYHLQWHUHVWUDWH
DZDO GDUL DVHW NHXDQJDQ WHUVHEXW -LND NUHGLW ,I ORDQV RU KHOGWRPDWXULW\ PDUNHWDEOH
\DQJ GLEHULNDQ DWDX VXUDWVXUDW EHUKDUJD VHFXULWLHV KDYH YDULDEOH LQWHUHVW UDWH WKH
GLPLOLNL KLQJJD MDWXK WHPSR PHPLOLNL VXNX GLVFRXQW UDWH XVHG WR PHDVXUH ORVV RQ
EXQJD YDULDEHO PDND WLQJNDW GLVNRQWR \DQJ LPSDLUPHQW LV WKH FXUUHQW HIIHFWLYH LQWHUHVW
GLJXQDNDQ XQWXN PHQJXNXU VHWLDS NHUXJLDQ UDWH
SHQXUXQDQ QLODL DGDODK VXNX EXQJD HIHNWLI
WHUNLQL

6HEDJDL SDQGXDQ SUDNWLV %DQN GDQ HQWLWDV $V D SUDFWLFDO JXLGDQFH WKH %DQN DQG
DQDN GDSDW PHQJXNXU SHQXUXQDQ QLODL VXEVLGLDULHV FDQ PHDVXUH WKH LPSDLUPHQW
EHUGDVDUNDQ QLODL ZDMDU LQVWUXPHQ GHQJDQ EDVHG RQ WKH LQVWUXPHQW¶V IDLU YDOXH E\ XVLQJ
PHQJJXQDNDQ KDUJD SDVDU \DQJ GDSDW REVHUYDEOHPDUNHWSULFHZKHUHWKHFDOFXODWLRQ
GLREVHUYDVL GLPDQD SHUKLWXQJDQ QLODL NLQL GDUL RISUHVHQWYDOXHRIHVWLPDWHGIXWXUHFDVKIORZV
HVWLPDVL DUXV NDV PDVD GDWDQJ DWDV DVHW RQ FROODWHUDOL]HG ILQDQFLDO DVVHWV UHIOHFWV WKH
NHXDQJDQ GHQJDQ DJXQDQ FROODWHUDOL]HG JHQHUDWHG FDVK IORZ IURP WKH IRUHFORVXUH RI
ILQDQFLDO DVVHW PHQFHUPLQNDQ DUXV NDV \DQJ FROODWHUDO QHW RI FRVWV WR DFTXLUH DQG VHOO WKH
GDSDW GLKDVLONDQ GDUL SHQJDPELODOLKDQ DJXQDQ FROODWHUDOUHJDUGOHVVZKHWKHUVXFKDFTXLVLWLRQ
GLNXUDQJL ELD\DELD\D XQWXN PHPSHUROHK GDQ RFFXUVRUQRW
PHQMXDO DJXQDQ WHUOHSDV DSDNDK
SHQJDPELODOLKDQ WHUVHEXW EHUSHOXDQJ WHUMDGL
DWDXWLGDN

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
.2162/,'$6,$1 67$7(0(176 587

,.+7,6$5 .(%,-$.$1 $.817$16, <$1* 6800$5< 2) 6,*1,),&$17 $&&2817,1*


.HUXJLDQ SHQXUXQDQ QLODL \DQJ WHUMDGL GLDNXL ,PSDLUPHQW ORVVHV DUH UHFRJQL]HG LQ WKH
SDGD ODSRUDQ ODED UXJL GDQ SHQJKDVLODQ FRQVROLGDWHG VWDWHPHQW RI SURILW DQG ORVV DQG
NRPSUHKHQVLI ODLQ NRQVROLGDVLDQ GDQ GLFDWDW RWKHU FRPSUHKHQVLYH LQFRPH DQG UHIOHFWHG LQ
SDGD DNXQ ³&DGDQJDQ NHUXJLDQ SHQXUXQDQ DQ³$OORZDQFHIRULPSDLUPHQWORVVHV´DFFRXQW
QLODL´ VHEDJDL SHQJXUDQJ WHUKDGDS DVHW DVDGHGXFWLRQIURPILQDQFLDODVVHWVFDUULHGDW
NHXDQJDQ \DQJ GLFDWDW SDGD ELD\D SHUROHKDQ DPRUWL]HGFRVW
GLDPRUWLVDVL

3HQGDSDWDQ EXQJD DWDV DVHW NHXDQJDQ \DQJ ,QWHUHVW LQFRPH RQ WKH LPSDLUHG ILQDQFLDO
PHQJDODPL SHQXUXQDQ QLODL WHWDS GLDNXL DWDV DVVHWV FRQWLQXHV WR EH UHFRJQL]HG XVLQJ WKH
GDVDU VXNX EXQJD \DQJ GLJXQDNDQ XQWXN UDWH RI LQWHUHVW XVHG WR GLVFRXQW WKH IXWXUH
PHQGLVNRQWR DUXV NDV PDVD GDWDQJ GDODP FDVK IORZ IRU WKH SXUSRVH RI PHDVXULQJ WKH
SHQJXNXUDQNHUXJLDQSHQXUXQDQQLODL LPSDLUPHQWORVV

.HWLND SHULVWLZD \DQJ WHUMDGL VHWHODK WDQJJDO :KHQVXEVHTXHQWHYHQWFDXVHVWKHDPRXQWRI
ODSRUDQ SRVLVL NHXDQJDQ NRQVROLGDVLDQ LPSDLUPHQW ORVV WR GHFUHDVH WKH LPSDLUPHQW
PHQ\HEDENDQMXPODKNHUXJLDQSHQXUXQDQQLODL ORVV LV UHYHUVHG WKURXJK SURILW RU ORVV LQ WKH
EHUNXUDQJ NHUXJLDQ SHQXUXQDQ QLODL \DQJ FRQVROLGDWHGVWDWHPHQWVRISURILWDQGORVVDQG
VHEHOXPQ\D GLDNXL KDUXV GLSXOLKNDQ GDQ RWKHUFRPSUHKHQVLYHLQFRPH
SHPXOLKDQ WHUVHEXW GLDNXL GDODP ODED UXJL
SDGD ODSRUDQ ODED UXJL GDQ SHQJKDVLODQ
NRPSUHKHQVLIODLQNRQVROLGDVLDQ

8QWXN DVHW NHXDQJDQ \DQJ WHUVHGLD XQWXN )RU ILQDQFLDO DVVHWV FODVVLILHG DV DYDLODEOH IRU
GLMXDO SDGD VHWLDS WDQJJDO ODSRUDQ SRVLVL VDOH %DQN DQG VXEVLGLDULHV DVVHVV RQ HDFK
NHXDQJDQ NRQVROLGDVLDQ %DQN GDQ HQWLWDV FRQVROLGDWHG VWDWHPHQW RI ILQDQFLDO SRVLWLRQ
DQDN PHQJHYDOXDVL DSDNDK WHUGDSDW EXNWL UHSRUWLQJ GDWH ZKHWKHU WKHUH LV REMHFWLYH
RE\HNWLI EDKZD DVHW NHXDQJDQ DWDX NHORPSRN HYLGHQFH WKDW D ILQDQFLDO DVVHW RU D JURXS RI
DVHW NHXDQJDQ PHQJDODPL SHQXUXQDQ QLODL ILQDQFLDO DVVHWV LV LPSDLUHG ,Q WKH FDVH RI
3HQXUXQDQ \DQJ VLJQLILNDQ DWDX SHQXUXQDQ HTXLW\ LQVWUXPHQWV D VLJQLILFDQW RU SURORQJHG
MDQJNDSDQMDQJDWDVQLODLZDMDULQYHVWDVLGDODP GHFOLQH LQ WKH IDLU YDOXH RI WKH HTXLW\
LQVWUXPHQHNXLWDVGLEDZDKELD\DSHUROHKDQQ\D LQVWUXPHQWV EHORZ LWV FRVW LV DQ REMHFWLYH
PHUXSDNDQEXNWLRE\HNWLIWHUMDGLQ\DSHQXUXQDQ HYLGHQFH RI LPSDLUPHQW UHVXOWLQJ LQ WKH
QLODL GDQ PHQ\HEDENDQ SHQJDNXDQ NHUXJLDQ UHFRJQLWLRQRIDQLPSDLUPHQWORVV,PSDLUPHQW
SHQXUXQDQQLODL.HUXJLDQSHQXUXQDQQLODLDWDV ORVVHV RQ DYDLODEOH IRU VDOH PDUNHWDEOH
HIHNHIHN \DQJ WHUVHGLD XQWXN GLMXDO GLDNXL VHFXULWLHV DUH UHFRJQL]HG E\ WUDQVIHUULQJ WKH
GHQJDQPHQJHOXDUNDQNHUXJLDQNXPXODWLI\DQJ FXPXODWLYH ORVV WKDW KDV EHHQ UHFRJQL]HG
WHODKGLDNXLVHFDUDODQJVXQJGDODPHNXLWDVNH GLUHFWO\LQHTXLW\WRWKHFRQVROLGDWHGVWDWHPHQW
GDODP ODSRUDQ ODED UXJL GDQ SHQJKDVLODQ RI SURILW RU ORVV DQG RWKHU FRPSUHKHQVLYH
NRPSUHKHQVLIODLQNRQVROLGDVLDQ LQFRPH

-XPODK NHUXJLDQ NXPXODWLI \DQJ GLNHOXDUNDQ 7KH FXPXODWLYH ORVV WKDW KDV EHHQ UHPRYHG
GDULHNXLWDV GDQGLDNXL SDGD ODSRUDQ ODED UXJL IURPHTXLW\DQGUHFRJQL]HGLQWKHFRQVROLGDWHG
GDQ SHQJKDVLODQ NRPSUHKHQVLI ODLQ VWDWHPHQW RI SURILW RU ORVV DQG RWKHU
NRQVROLGDVLDQ PHUXSDNDQ VHOLVLK DQWDUD ELD\D FRPSUHKHQVLYH LQFRPH LV WKH GLIIHUHQFH
SHUROHKDQ VHWHODK GLNXUDQJL GHQJDQ QLODL EHWZHHQ WKH DFTXLVLWLRQ FRVW QHW RI DQ\
SHOXQDVDQ SRNRN GDQ DPRUWLVDVL GHQJDQ QLODL SULQFLSDOUHSD\PHQWDQGDPRUWL]DWLRQDQGWKH
ZDMDU NLQL GLNXUDQJL NHUXJLDQ SHQXUXQDQ QLODL FXUUHQW IDLU YDOXH OHVV DQ\ LPSDLUPHQW ORVV
DVHW NHXDQJDQ \DQJ VHEHOXPQ\D WHODK GLDNXL SUHYLRXVO\ UHFRJQL]HG LQ WKH FRQVROLGDWHG
SDGD ODSRUDQ ODED UXJL GDQ SHQJKDVLODQ VWDWHPHQW RI SURILW RU ORVV DQG RWKHU
NRPSUHKHQVLIODLQNRQVROLGDVLDQ FRPSUHKHQVLYHLQFRPH

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
588 .2162/,'$6,$1 67$7(0(176

,.+7,6$5 .(%,-$.$1 $.817$16, <$1* 6800$5< 2) 6,*1,),&$17 $&&2817,1*


.HUXJLDQ SHQXUXQDQ QLODL \DQJ GLDNXL SDGD ,PSDLUPHQW ORVVHV UHFRJQL]HG LQ WKH
ODSRUDQ ODED UXJL GDQ SHQJKDVLODQ FRQVROLGDWHG VWDWHPHQW RI SURILW RU ORVV DQG
NRPSUHKHQVLIODLQNRQVROLGDVLDQDWDVLQYHVWDVL RWKHU FRPSUHKHQVLYH LQFRPH RQ DYDLODEOH IRU
LQVWUXPHQ HNXLWDV \DQJ GLNODVLILNDVLNDQ VDOH HTXLW\ LQVWUXPHQWV VKRXOG QRW EH
VHEDJDLLQVWUXPHQHNXLWDV\DQJWHUVHGLDXQWXN UHFRYHUHG WKURXJK D UHYHUVDO RI D SUHYLRXVO\
GLMXDO WLGDN EROHK GLSXOLKNDQ PHODOXL UHFRJQL]HGLPSDLUPHQWORVVLQWKHFXUUHQW\HDU
SHPEDOLNDQ DWDV SHQXUXQDQ QLODL VHEHOXPQ\D FRQVROLGDWHG VWDWHPHQW RI SURILW RU ORVV DQG
SDGD ODSRUDQ ODED UXJL GDQ SHQJKDVLODQ RWKHUFRPSUHKHQVLYHLQFRPH
NRPSUHKHQVLI ODLQ NRQVROLGDVLDQ SDGD WDKXQ
EHUMDODQ

-LNDSDGDSHULRGHEHULNXWQ\DQLODLZDMDUVXUDW ,I LQD VXEVHTXHQW SHULRG WKH IDLU YDOXH RI DQ
VXUDW EHUKDUJD \DQJ GLNODVLILNDVLNDQ GDODP LPSDLUHG DYDLODEOHIRUVDOH PDUNHWDEOH
NHORPSRN WHUVHGLD XQWXN GLMXDO \DQJ VHFXULWLHV LQFUHDVHG DQG WKH LQFUHDVH FDQ EH
PHQJDODPL SHQXUXQDQ QLODL PHQLQJNDW GDQ REMHFWLYHO\ UHODWHG WR DQ HYHQW RFFXUULQJ DIWHU
SHQLQJNDWDQ WHUVHEXW GDSDW VHFDUD RE\HNWLI WKH LPSDLUPHQW ORVV ZDV UHFRJQL]HG LQ WKH
GLKXEXQJNDQ GHQJDQ SHULVWLZD \DQJ WHUMDGL FRQVROLGDWHG VWDWHPHQW RI SURILW DQG ORVV DQG
VHWHODK SHQJDNXDQ NHUXJLDQ SHQXUXQDQ QLODL RWKHU FRPSUHKHQVLYH LQFRPH WKH LPSDLUPHQW
SDGD ODSRUDQ ODED UXJL GDQ SHQJKDVLODQ ORVV LV UHYHUVHG ZLWK WKH DPRXQW RI UHYHUVDO
NRPSUHKHQVLI ODLQ NRQVROLGDVLDQ PDND UHFRJQL]HGLQWKH\HDULWRFFXUHG
NHUXJLDQ SHQXUXQDQ QLODL WHUVHEXW KDUXV
GLSXOLKNDQGDQSHPXOLKDQWHUVHEXWGLDNXLSDGD
WDKXQWHUMDGLQ\D

-LNDSHUV\DUDWDQNUHGLW\DQJGLEHULNDQSLXWDQJ ,I WKH WHUP RQ ORDQV UHFHLYDEOH RU KHOGWR
DWDX VXUDWVXUDW EHUKDUJD \DQJ GLPLOLNL KLQJJD PDWXULW\ PDUNHWDEOH VHFXULWLHV DUH
MDWXK WHPSR GLQHJRVLDVL XODQJ DWDX UHQHJRWLDWHG RU PRGLILHG VLQFH WKH GHEWRU RU
GLPRGLILNDVL NDUHQD GHELWXU DWDX SHQHUELW LVVXHUKDVILQDQFLDOGLIILFXOWLHVWKHLPSDLUPHQW
PHQJDODPL NHVXOLWDQ NHXDQJDQ PDND LVPHDVXUHGZLWKWKHRULJLQDOHIIHFWLYHLQWHUHVW
SHQXUXQDQ QLODL GLXNXU GHQJDQ VXNX EXQJD UDWHXVHGEHIRUHWKHPRGLILFDWLRQRIWHUPV
HIHNWLI DZDO \DQJ GLJXQDNDQ VHEHOXP
SHUV\DUDWDQGLXEDK

-LND SDGD VXDWX SHULRGH EHULNXWQ\D MXPODK ,ILQWKHQH[WSHULRGWKHDPRXQWRIDOORZDQFH
NHUXJLDQ SHQXUXQDQ QLODL EHUNXUDQJ GDQ IRU LPSDLUPHQW ORVVHV LV GHFUHDVHG DQG WKH
SHQJXUDQJDQ WHUVHEXW GDSDW GLNDLWNDQ VHFDUD GHFUHDVHG FDQ EH REMHFWLYHO\ UHODWHG WR DQ
RE\HNWLI SDGD SHULVWLZD \DQJ WHUMDGL VHWHODK HYHQWWKDWRFFXUUHGDIWHUWKHUHFRJQLWLRQRIWKH
SHQXUXQDQ QLODL GLDNXL VHSHUWL PHQLQJNDWQ\D LPSDLUPHQWORVVHVLHXSJUDGHRIGHEWRU¶VRU
SHULQJNDW NUHGLW GHELWXU DWDX SHQHUELW PDND LVVXHU¶V FROOHFWLELOLW\ FUHGLW UDWLQJ WKH
NHUXJLDQ SHQXUXQDQ QLODL \DQJ VHEHOXPQ\D LPSDLUPHQW ORVVHV WKDW ZDV SUHYLRXVO\
GLDNXLKDUXVGLSXOLKNDQGHQJDQPHQ\HVXDLNDQ UHFRJQL]HG KDV WR EH UHYHUVHG E\ DGMXVWLQJ
DNXQ FDGDQJDQ -XPODK SHPXOLKDQ DVHW WKH DOORZDQFH DFFRXQW 7KH UHYHUVDO DPRXQW
NHXDQJDQ GLDNXL SDGD ODSRUDQ ODED UXJL GDQ RIILQDQFLDODVVHWVLVUHFRJQL]HGLQWKHFXUUHQW
SHQJKDVLODQ NRPSUHKHQVLI ODLQ NRQVROLGDVLDQ \HDUFRQVROLGDWHGVWDWHPHQWRISURILWDQGORVV
SDGDWDKXQEHUMDODQ DQGRWKHUFRPSUHKHQVLYHLQFRPH

3HQHULPDDQNHPEDOLDWDVDVHWNHXDQJDQ\DQJ 7KHUHFRYHULHVRIZULWWHQRIIILQDQFLDODVVHWVLQ
WHODK GLKDSXVEXNXNDQ SDGD WDKXQ EHUMDODQ WKH FXUUHQW \HDU DUH FUHGLWHGE\ DGMXVWLQJ WKH
GLNUHGLWNDQ GHQJDQ PHQ\HVXDLNDQ DNXQ DOORZDQFH IRU LPSDLUPHQW ORVVHV DFFRXQWV
FDGDQJDQ NHUXJLDQ SHQXUXQDQ QLODL 5HFRYHULHV RI ZULWWHQRII ORDQV IURP SUHYLRXV
3HQHULPDDQNHPEDOLDWDVNUHGLW\DQJGLEHULNDQ \HDUVDUHUHFRUGHGDVRWKHURSHUDWLQJLQFRPH
\DQJ WHODK GLKDSXVEXNXNDQ SDGD WDKXQWDKXQ
VHEHOXPQ\D GLFDWDW VHEDJDL SHQGDSDWDQ
RSHUDVLRQDOODLQQ\D

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
.2162/,'$6,$1 67$7(0(176 589

,.+7,6$5 .(%,-$.$1 $.817$16, <$1* 6800$5< 2) 6,*1,),&$17 $&&2817,1*


6HKXEXQJDQ GHQJDQ NHSDWXKDQ WHUKDGDS ,Q FRPSOLDQFH ZLWK %DQN ,QGRQHVLD 2-.
%DQN ,QGRQHVLD 2-. %DQN PHQHUDSNDQ %DQN LPSOHPHQWV %DQN ,QGRQHVLD 5HJXODWLRQ
3HUDWXUDQ %DQN ,QGRQHVLD 1R 3%, 1R 3%, GDWHG 2FWREHU
WDQJJDO 2NWREHU WHQWDQJ ³3HQLODLDQ DERXW ³$VVHVVPHQW RI &RPPHUFLDO %DQNV¶
.XDOLWDV $VHW %DQN 8PXP´ GDQ $VVHW4XDOLW\´DQG5HJXODWLRQRIWKH)LQDQFLDO
3HUDWXUDQ2WRULWDV -DVD .HXDQJDQ 32-. 6HUYLFHV $XWKRULW\ 32-.
1R32-. WDQJJDO $JXVWXV 1R32-. GDWHG $XJXVW
WHQWDQJ ´.HWHQWXDQ .HKDWLKDWLDQ GDODP RQ 3UXGHQWLDO 3URYLVLRQV LQ UHODWLRQ WR WKH
5DQJND 6WLPXOXV 3HUHNRQRPLDQ 1DVLRQDO EDJL 1DWLRQDO (FRQRPLF 6WLPXOXV IRU &RPPHUFLDO
%DQN 8PXP´ \DQJ EHUODNX VDPSDL GHQJDQ %DQNVZKLFKLVYDOLGXQWLO$XJXVW
$JXVWXV

%-%6 PHQHUDSNDQ 3HUDWXUDQ 2WRULWDV -DVD %-%6 DSSOLHV WKH )LQDQFLDO 6HUYLFHV $XWKRULW\
.HXDQJDQ 32-. 1R32-. 5HJXODWLRQ 32-. 1R32-.
WDQJJDO 1RYHPEHU WHQWDQJ GDWHG 1RYHPEHU UHJDUGLQJ ³$VVHW
´3HQLODLDQ.XDOLWDV $VHW %DQN 8PXP 4XDOLW\ 5DWLQJV IRU 6KDULD %DQN DQG 6KDULD
6\DULDKGDQ 8QLW8VDKD 6\DULDK´ \DQJ %XVLQHVV 8QLW ZKLFK ZDV HIIHFWLYH RQ
EHUODNXHIHNWLI WDQJJDO -DQXDUL -DQXDU\ DQG 5HJXODWLRQ RI WKH
GDQ 32-.1R32-. WDQJJDO )LQDQFLDO 6HUYLFHV $XWKRULW\ 32-.
$JXVWXV WHQWDQJ ´.HWHQWXDQ .HKDWL 1R32-. GDWHG $XJXVW
KDWLDQ GDODP 5DQJND 6WLPXOXV 3HUHNRQRPLDQ RQ 3UXGHQWLDO 3URYLVLRQV LQ UHODWLRQ WR WKH
1DVLRQDO EDJL %DQN 8PXP 6\DULDK GDQ 8QLW 1DWLRQDO (FRQRPLF 6WLPXOXV IRU 6KDULD %DQN
8VDKD 6\DULDK´ \DQJ EHUODNX VDPSDL GHQJDQ DQG 6KDULD %XVLQHVV 8QLW ZKLFK LV
$JXVWXV 3HQLODLDQ VHEHOXP WDQJJDO YDOLGXQWLO$XJXVW $VVHVVPHQW
-DQXDUL PHQJJXQDNDQ 3%, SULRUWR -DQXDU\ LV XVLQJ 3%,
1R3%, WDQJJDO 0DUHW 1R3%, GDWHG 0DUFK
WHQWDQJ´ 3HQLODLDQ .XDOLWDV $NWLYD EDJL %DQN UHJDUGLQJ $VVHW 4XDOLW\ 5DWLQJ IRU 6KDULD
8PXP6\DULDKGDQ8QLW8VDKD6\DULDK´ %DQNDQG6KDULD%XVLQHVV8QLWV

&DGDQJDQ NHUXJLDQ PLQLPXP \DQJ KDUXV 7KH PLQLPXP DOORZDQFH WR EH SURYLGHG LQ
GLEHQWXN VHVXDL GHQJDQ 3HUDWXUDQ %DQN DFFRUGDQFH ZLWK %DQN ,QGRQHVLD 5HJXODWLRQ
,QGRQHVLD2-.DGDODKVHEDJDLEHULNXW 2-.LVDVIROORZV

D GDULDNWLYDSURGXNWLI\DQJGLJRORQJNDQ D RIHDUQLQJDVVHWVFODVVLILHGDV&XUUHQW
/DQFDU GL OXDU SHQHPSDWDQ SDGD %DQN H[FOXGLQJSODFHPHQWVZLWK%DQN,QGRQHVLD
,QGRQHVLD2EOLJDVL3HPHULQWDKLQVWUXPHQ *RYHUQPHQW%RQGVRWKHUGHEWLQVWUXPHQWV
KXWDQJ ODLQ \DQJ GLWHUELWNDQ ROHK LVVXHG E\ WKH *RYHUQPHQW RI WKH 5HSXEOLF
3HPHULQWDK5HSXEOLN,QGRQHVLDGDQDNWLYD RI,QGRQHVLDDQGHDUQLQJDVVHWVVHFXUHGE\
SURGXNWLI \DQJ GLMDPLQ GHQJDQ DJXQDQ FDVKFROODWHUDO
WXQDL

E GDULDNWLYDSURGXNWLI\DQJGLJRORQJNDQ E RI HDUQLQJ DVVHWV FODVVLILHG DV 6SHFLDO
'DODP3HUKDWLDQ.KXVXVVHWHODKGLNXUDQJL 0HQWLRQQHWRIGHGXFWLEOHFROODWHUDO
DJXQDQ

F GDUL DNWLYD SURGXNWLI \DQJ F RI HDUQLQJ DVVHWV FODVVLILHG DV 6XE
GLJRORQJNDQ .XUDQJ /DQFDU VHWHODK VWDQGDUGQHWRIGHGXFWLEOHFROODWHUDO
GLNXUDQJLDJXQDQ

G GDUL DNWLYD SURGXNWLI \DQJ G RI HDUQLQJ DVVHWV FODVVLILHG DV
GLJRORQJNDQ 'LUDJXNDQ VHWHODK GLNXUDQJL 'RXEWIXOQHWRIGHGXFWLEOHFROODWHUDODQG
DJXQDQGDQ

H GDUL DNWLYD SURGXNWLI \DQJ H RIHDUQLQJDVVHWVFODVVLILHGDV/RVV
GLJRORQJNDQ 0DFHW VHWHODK GLNXUDQJL QHWRIGHGXFWLEOHFROODWHUDO
DJXQDQ

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
590 .2162/,'$6,$1 67$7(0(176

,.+7,6$5 .(%,-$.$1 $.817$16, <$1* 6800$5< 2) 6,*1,),&$17 $&&2817,1*


.ULWHULD SHQLODLDQ QLODL DJXQDQ \DQJ GDSDW 7KH FULWHULDV IRU DVVHVVPHQW RI WKH YDOXH RI
GLNXUDQJNDQ GDODP SHPEHQWXNDQ FDGDQJDQ FROODWHUDO WKDW FDQ EH GHGXFWHG LQ WKH
NHUXJLDQ SHQXUXQDQ QLODL VHVXDL GHQJDQ FDOFXODWLRQ RI DOORZDQFH IRU LPSDLUPHQW ORVVHV
3HUDWXUDQ%DQN,QGRQHVLD2-. DUH EDVHG RQ %DQN ,QGRQHVLD 5HJXODWLRQV
2-.

Q 7DJLKDQGDQOLDELOLWDVDNVHSWDVL Q $FFHSWDQFHVUHFHLYDEOHDQGSD\DEOH

7DJLKDQ GDQ OLDELOLWDV DNVHSWDVL PHUXSDNDQ $FFHSWDQFH UHFHLYDEOHV DQG DFFHSWDQFH
WUDQVDNVL OHWWHU RI FUHGLW /& \DQJ GLDNVHS SD\DEOHDUH/HWWHURI&UHGLW/&WUDQVDFWLRQV
ROHKEDQNSHQJDNVHSDFFHSWLQJEDQN DFFHSWHGE\DFFHSWLQJEDQN

7DJLKDQ GDQ OLDELOLWDV DNVHSWDVL GLQ\DWDNDQ $FFHSWDQFH UHFHLYDEOHV DQG DFFHSWDQFH
VHEHVDUELD\DSHUROHKDQGLDPRUWLVDVL7DJLKDQ SD\DEOH DUH VWDWHG DW DPRUWL]HG FRVW
DNVHSWDVL GLVDMLNDQ VHWHODK GLNXUDQJL $FFHSWDQFH UHFHLYDEOVH DUH SUHVHQWHG QHW RI
FDGDQJDQNHUXJLDQSHQXUXQDQQLODL DOORZDQFHIRULPSDLUPHQWORVVHV

7DJLKDQ DNVHSWDVL GLNODVLILNDVLNDQ VHEDJDL $FFHSWDQFH UHFHLYDEOHV FODVVLILHG DV ORDQV
NUHGLW \DQJ GLEHULNDQ GDQ SLXWDQJ /LDELOLWDV DQG UHFHLYDEOHV $FFHSWDQFH UHFHLYDEOHV
DNVHSWDVL GLNODVLILNDVLNDQ VHEDJDL OLDELOLWDV FODVVLILHG DV ILQDQFLDO OLDELOLWLHV WKDW PHDVXUHG
NHXDQJDQ\DQJGLXNXUGHQJDQELD\DSHUROHKDQ ZLWKDPRUWL]HGDFTXLVLWLRQFRVWV
GLDPRUWLVDVL

R 3HQ\HUWDDQVDKDP R ,QYHVWPHQWLQVKDUHV

3HQ\HUWDDQ VDKDP PHUXSDNDQ SHQDQDPDQ ,QYHVWPHQWLQVKDUHVUHSUHVHQWLQYHVWPHQWVLQ
GDQD GDODP EHQWXN VDKDP SDGD SHUXVDKDDQ QRQSXEOLFO\ OLVWHG FRPSDQLHV HQJDJHG LQ WKH
QRQSXEOLN \DQJ EHUJHUDN GL ELGDQJ MDVD ILQDQFLDO VHUYLFHV LQGXVWU\ WKDW QRW WKURXJK
NHXDQJDQ \DQJ WLGDN PHODOXL SDVDU PRGDO FDSLWDOPDUNHWKHOGIRUORQJWHUPSXUSRVHV
XQWXNWXMXDQMDQJNDSDQMDQJ

3HUXVDKDDQDVRVLDVLDGDODKVHOXUXKHQWLWDVGL $VVRFLDWHVDUHDOOHQWLWLHVRYHUZKLFKWKH%DQN
PDQD %DQN PHPSXQ\DL SHQJDUXK VLJQLILNDQ KDV VLJQLILFDQW LQIOXHQFH EXW GRHV QRW KDYH
QDPXQ WLGDN PHPLOLNL NHQGDOL DWDV HQWLWDV FRQWURO *HQHUDOO\ WKH %DQN¶V VKDUHKROGLQJ LV
HQWLWDVWHUVHEXW'DODPKDOLQL%DQNXPXPQ\D EHWZHHQ DQG RI WKH YRWLQJ ULJKWV
PHPSXQ\DL SHUVHQWDVH NHSHPLOLNDQ ,QYHVWPHQW LQ DVVRFLDWHV DUH UHFRUGHG IRU
VDPSDL GHQJDQ KDN VXDUD 3HQ\HUWDDQ XQGHU WKH HTXLW\ PHWKRG DQG DUH LQLWLDOO\
VDKDP SDGD SHUXVDKDDQ DVRVLDVL GLFDWDW UHFRJQL]HGDWFRVWDQGDGMXVWHGIRUWKH%DQN¶V
GHQJDQ PHWRGH HNXLWDV GDQ SDGD DZDOQ\D VKDUH LQ QHW SURILW RU ORVV RI WKH DVVRFLDWHG
GLFDWDW VHEHVDU KDUJD SHUROHKDQ GDQ FRPSDQLHV OHVV GLYLGHQGV UHFHLYHG DIWHU WKH
GLVHVXDLNDQ GHQJDQ EDJLDQ %DQN DWDV ODED DFTXLVLWLRQGDWH
DWDX UXJL QHWR SHUXVDKDDQ DVRVLDVL VHVXDL
GHQJDQ MXPODK SHUVHQWDVH NHSHPLOLNDQ GDQ
GLNXUDQJL GHQJDQ SHQHULPDDQ GLYLGHQ VHMDN
WDQJJDODNXLVLVL

8QWXN SHQ\HUWDDQ VDKDP GHQJDQ SHUVHQWDVH ,QYHVWPHQWV LQ VKDUHV ZLWK DQ RZQHUVKLS
NHSHPLOLNDQ GL EDZDK GLFDWDW VHVXDL LQWHUHVW EHORZ DUH UHFRUGHG EDVHG RQ
GHQJDQ 36$. 1R 5HYLVL 'HQJDQ 6)$6 1R 5HYLVHG 8QGHU WKLV
PHWRGHLQLSHQ\HUWDDQVDKDPGLFDWDWVHEHVDU PHWKRG LQYHVWPHQWV LQ VKDUHV DUH FDUULHG DW
ELD\D SHUROHKDQ GLNXUDQJL GHQJDQ FDGDQJDQ FRVWOHVVDOORZDQFHIRULPSDLUPHQWORVVHVDQG
NHUXJLDQ SHQXUXQDQ QLODL GDQ WLGDN PHPLOLNL KDV QR VLJQLILFDQW LQIOXHQFH 'LYLGHQG LQFRPH
SHQJDUXK\DQJVLJQLILNDQ3HQGDSDWDQGLYLGHQ LV UHFRJQL]HG ZKHQ WKH GHFLVLRQ WR GLVWULEXWH
GLDNXLSDGDVDDWNHSXWXVDQSHPEDJLDQGLYLGHQ WKHGLYLGHQGLVGHFODUHG
GLXPXPNDQ

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
.2162/,'$6,$1 67$7(0(176 591

,.+7,6$5 .(%,-$.$1 $.817$16, <$1* 6800$5< 2) 6,*1,),&$17 $&&2817,1*

S $VHWWHWDS S )L[HGDVVHWV

$VHW WHWDS DZDOQ\D GLDNXL VHEHVDU ELD\D )L[HG DVVHWV DUH LQLWLDOO\ UHFRJQL]HG DW FRVW
SHUROHKDQ \DQJ WHUGLUL DWDV KDUJD SHUROHKDQ ZKLFK FRPSULVHV LWV SXUFKDVH SULFH DQG DQ\
GDQ ELD\DELD\D WDPEDKDQ \DQJ GDSDW FRVWVGLUHFWO\DWWULEXWDEOHLQEULQJLQJWKHDVVHW
GLDWULEXVLNDQ ODQJVXQJ XQWXN PHPEDZD DVHW WRWKHORFDWLRQDQGFRQGLWLRQQHFHVVDU\IRULWWR
NH ORNDVL GDQ NRQGLVL \DQJ GLLQJLQNDQ VXSD\D EH FDSDEOH RI RSHUDWLQJ LQ WKH PDQQHU
DVHW WHUVHEXW VLDS GLJXQDNDQ VHVXDL GHQJDQ LQWHQGHGE\PDQDJHPHQW
PDNVXGPDQDMHPHQ

6HWHODK SHQJDNXDQ DZDO DVHW WHWDS 6XEVHTXHQW WR LQLWLDO UHFRJQLWLRQ IL[HG DVVHWV
GLQ\DWDNDQ SDGD ELD\D SHUROHKDQ GLNXUDQJL DUH FDUULHG DW FRVW OHVV DQ\ VXEVHTXHQW
DNXPXODVL SHQ\XVXWDQ GDQ DNXPXODVL UXJL DFFXPXODWHG GHSUHFLDWLRQ DQG LPSDLUPHQW
SHQXUXQDQQLODL ORVVHV

$VHW WHWDS \DQJ GLSHUROHK GDODP SHUWXNDUDQ )L[HG DVVHWV DFTXLUHG LQH[FKDQJH IRU D QRQ
DVHW QRQPRQHWHU DWDX NRPELQDVL DVHW PRQHWDU\ DVVHW RU IRU D FRPELQDWLRQ RI
PRQHWHU GDQ QRQPRQHWHU GLXNXU GDODP QLODL PRQHWDU\ DQG QRQPRQHWDU\ DVVHWV DUH
ZDMDUNHFXDOL PHDVXUHGDWIDLUYDOXHVXQOHVV

L WUDQVDNVL SHUWXNDUDQ WLGDN PHPLOLNL L WKH H[FKDQJH WUDQVDFWLRQ ODFNV
VXEVWDQVLNRPHUVLDODWDX FRPPHUFLDOVXEVWDQFHRU
LL QLODL ZDMDU GDUL DVHW \DQJ GLWHULPD GDQ LL WKH IDLU YDOXH RI QHLWKHU WKH DVVHWV
GLVHUDKNDQ WLGDN GDSDW GLXNXU VHFDUD UHFHLYHG QRU WKH DVVHWV JLYHQ XS FDQ EH
DQGDO PHDVXUHGUHOLDEO\

3HQ\XVXWDQ DVHW GLPXODL SDGD VDDW DVHW 'HSUHFLDWLRQ RI DQ DVVHW VWDUWV ZKHQ LW LV
WHUVHEXW VLDS XQWXN GLJXQDNDQ VHVXDL PDNVXG DYDLODEOH IRU XVH DQG LV FRPSXWHG XVLQJ
SHQJJXQDDQQ\D GDQ GLKLWXQJ GHQJDQ DGRXEOHGHFOLQLQJEDODQFHPHWKRGH[FHSWIRU
PHQJJXQDNDQ PHWRGH VDOGR PHQXUXQ JDQGD WKH GHSUHFLDWLRQ RI EXLOGLQJV ZKLFK DUH
NHFXDOLXQWXNSHQ\XVXWDQDWDVEDQJXQDQ\DQJ FRPSXWHG XVLQJ WKH VWUDLJKWOLQH PHWKRG
GLKLWXQJ GHQJDQ PHQJJXQDNDQ PHWRGH JDULV EDVHG RQ WKH HVWLPDWHG XVHIXO OLYHV RI
OXUXV EHUGDVDUNDQ WDNVLUDQ PDVD PDQIDDW WKHDVVHWVDVIROORZV
HNRQRPLV DVHW WHWDS \DQJ EHUVDQJNXWDQ

VHEDJDLEHULNXW

7DKXQ<HDUV

%DQJXQDQ %XLOGLQJV

.HQGDUDDQ 9HKLFOHV
3HUOHQJNDSDQ 2IILFHHTXLSPHQW

3HQLODLDQDVHWWHWDSGLODNXNDQDWDVSHQXUXQDQ 7KH FDUU\LQJ DPRXQWV RI IL[HG DVVHWV DUH
GDQ NHPXQJNLQDQ SHQXUXQDQ QLODL ZDMDU DVHW UHYLHZHG IRU LPSDLUPHQW DQG WKH SRVVLELOLW\ RI
MLND WHUMDGL SHULVWLZD DWDX SHUXEDKDQ NHDGDDQ LPSDLUPHQW ZKHQ HYHQWV RU FKDQJHV LQ
\DQJ PHQJLQGLNDVLNDQ EDKZD QLODL WHUFDWDW FLUFXPVWDQFHVLQGLFDWHWKDWWKHFDUU\LQJYDOXHV
PXQJNLQWLGDNGDSDWVHOXUXKQ\DWHUHDOLVDVL PD\QRWEHIXOO\UHFRYHUDEOH

3DGD VHWLDS DNKLU WDKXQ EXNX PDQDMHPHQ 7KH UHVLGXDO YDOXHV XVHIXO OLYHV DQG PHWKRGV
PHODNXNDQ SHQJNDMLDQ XODQJ DWDV QLODL UHVLGX RIGHSUHFLDWLRQRISUHPLVHVDQGHTXLSPHQWDUH
PDVD PDQIDDW GDQ PHWRGH SHQ\XVXWDQ GDQ UHYLHZHG E\ WKH PDQDJHPHQW DQG DGMXVWHG
GLVHVXDLNDQVHFDUDSURVSHNWLIMLNDGLSHUOXNDQ SURVSHFWLYHO\LIDSSURSULDWHDWWKHHQGRIHDFK
\HDULIQHFHVVDU\

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
592 .2162/,'$6,$1 67$7(0(176

,.+7,6$5 .(%,-$.$1 $.817$16, <$1* 6800$5< 2) 6,*1,),&$17 $&&2817,1*

S $VHWWHWDSODQMXWDQ S )L[HGDVVHWVFRQWLQXHG

-XPODK WHUFDWDW NRPSRQHQ GDUL VXDWX DVHW 7KHFDUU\LQJDPRXQWRIDQLWHPRIIL[HGDVVHWV
WHWDS GLKHQWLNDQ SHQJDNXDQQ\D SDGD VDDW LV GHUHFRJQL]HG XSRQ GLVSRVDO RU ZKHQ QR
GLOHSDVNDQ DWDX VDDW VXGDK WLGDN DGD ODJL IXWXUHHFRQRPLFEHQHILWVDUHH[SHFWHGIURPLWV
PDQIDDW HNRQRPLV PDVD GHSDQ \DQJ XVHRUGLVSRVDO
GLHNVSHNWDVLNDQ GDUL SHQJJXQDDQ PDXSXQ
SHOHSDVDQQ\D

.HXQWXQJDQ DWDX NHUXJLDQ \DQJ WLPEXO GDUL $Q\JDLQRUORVVDULVLQJIURPWKHGHUHFRJQLWLRQ
SHQJKHQWLDQ SHQJDNXDQ WHUVHEXW GLPDVXNNDQ RI WKH DVVHW LV GLUHFWO\ LQFOXGHG LQ WKH
NH GDODP ODSRUDQ ODED UXJL GDQ SHQJKDVLODQ FRQVROLGDWHG VWDWHPHQW RI SURILW RU ORVV DQG
NRPSUHKHQVLI ODLQ NRQVROLGDVLDQ XQWXN WDKXQ RWKHUFRPSUHKHQVLYHLQFRPHZKHQWKHLWHPLV
SHQJKHQWLDQSHQJDNXDQWHUVHEXWGLODNXNDQ GHUHFRJQL]HG

7DQDK GLQ\DWDNDQ VHEHVDU ELD\D SHUROHKDQ /DQGDUHVWDWHGDWFRVWDQGQRWGHSUHFLDWHG
GDQWLGDNGLVXVXWNDQ

-LND ELD\D SHUROHKDQ WDQDK WHUPDVXN ELD\D ,I WKH FRVW RI ODQG LQFOXGHV WKH FRVWV RI VLWH
SHPERQJNDUDQ SHPLQGDKDQ GDQ UHVWRUDVL GLVPDQWOHPHQW UHPRYDO DQG UHVWRUDWLRQ DQG
ORNDVL VHUWD PDQIDDW \DQJ GLSHUROHK GDUL WKH EHQHILWV IURP WKH VLWH GLVPDQWOHPHQW
SHPERQJNDUDQ SHPLQGDKDQ GDQ SHPXJDUDQ UHPRYDODQGUHVWRUDWLRQLVOLPLWHGWKDWSRUWLRQ
WHUVHEXW WHUEDWDV PDND ELD\D WHUVHEXW RIWKHODQGDVVHWLVGHSUHFLDWHGRYHUWKHSHULRG
GLVXVXWNDQ VHODPD SHULRGH PDQIDDW \DQJ RI EHQHILWV REWDLQHG ,Q VRPH FDVHV WKH ODQG
GLSHUROHKQ\D 'DODP EHEHUDSD NDVXV WDQDK LWVHOI PD\ KDYH D OLPLWHG XVHIXO OLIH LQ ZKLFK
LWX VHQGLUL PHPLOLNL XPXU PDQIDDW \DQJ FDVHLWLVGHSUHFLDWHGLQDPDQQHUWKDWUHIOHFWV
WHUEDWDVGDODPKDOLQLGLVXVXWNDQGHQJDQFDUD WKHEHQHILWVWREHGHULYHGIURPLW
\DQJ PHQFHUPLQNDQ PDQIDDW \DQJ GLSHUROHK
GDULWDQDKWHUVHEXW

%HEDQ SHPHOLKDUDDQ GDQ SHUEDLNDQ 5HSDLUV DQG PDLQWHQDQFH LV FKDUJHG WR WKH
GLEHEDQNDQSDGDRSHUDVLSDGDVDDWWHUMDGLQ\D SURILW RU ORVV DV LQFXUUHG 7KH FRVW RI PDMRU
%HEDQ SHPXJDUDQ GDQ SHQDPEDKDQ GDODP UHQRYDWLRQDQGUHVWRUDWLRQLVFDSLWDOL]HGWRWKH
MXPODK EHVDU GLNDSLWDOLVDVL NHSDGD MXPODK FDUU\LQJ DPRXQW RI WKH UHODWHG IL[HG DVVHWV
WHUFDWDW DVHW WHWDS WHUNDLW ELOD EHVDU ZKHQ LW LV SUREDEOH WKDW IXWXUH HFRQRPLF
NHPXQJNLQDQ PDQIDDW HNRQRPL PDVD GHSDQ EHQHILWV LQ H[FHVV RI WKH RULJLQDOO\ DVVHVVHG
PHQMDGL OHELK EHVDU GDUL VWDQGDU NLQHUMD DZDO VWDQGDUG RI SHUIRUPDQFH RI WKH H[LVWLQJ DVVHW
\DQJ GLWHWDSNDQ VHEHOXPQ\D GDQ GLVXVXWNDQ DQG LV GHSUHFLDWHG RYHU WKH UHPDLQLQJ XVHIXO
VHSDQMDQJ VLVD PDVD PDQIDDW DVHW WHWDS OLIHRIWKHUHODWHGDVVHW
WHUNDLW

$VHWGDODPSHQ\HOHVDLDQ &RQVWUXFWLRQLQSURJUHVV

$VHWWHWDSGDODPSHQ\HOHVDLDQGLFDWDWVHEHVDU &RQVWUXFWLRQV LQSURJUHVV DUH VWDWHG DW FRVW
ELD\D SHUROHKDQ \DQJ PHQFDNXS NDSLWDOLVDVL LQFOXGLQJFDSLWDOL]HGERUURZLQJFRVWVDQGRWKHU
EHEDQSLQMDPDQ GDQ ELD\DELD\D ODLQQ\D \DQJ FKDUJHV LQFXUUHG LQ FRQQHFWLRQ ZLWK WKH
WHUMDGL VHKXEXQJDQ GHQJDQ SHQGDQDDQ DVHW ILQDQFLQJ RI FRQVWUXFWLRQ LQ SURJUHVV 7KH
WHWDS GDODP SHQ\HOHVDLDQ WHUVHEXW $NXPXODVL DFFXPXODWHG FRVWV ZLOO EH UHFODVVLILHG WR WKH
ELD\D SHUROHKDQ DNDQ GLUHNODVLILNDVL NH DNXQ DSSURSULDWH ³3UHPLVHV DQG (TXLSPHQW´
³$VHW 7HWDS´ \DQJ EHUVDQJNXWDQ SDGD VDDW DFFRXQW ZKHQ WKH FRQVWUXFWLRQ LV FRPSOHWHG
DVHW WHWDS WHUVHEXW WHODK VHOHVDL GLNHUMDNDQ DQG DYDLODEOH IRU LQWHQGHG XVH $VVHWV XQGHU
GDQ VLDS XQWXN GLJXQDNDQ $VHW WHWDS GDODP FRQVWUXFWLRQ DUH QRW GHSUHFLDWHG DV WKHVH DUH
SHQ\HOHVDLDQ WLGDN GLVXVXWNDQ NDUHQD EHOXP QRW\HWDYDLODEOHIRUXVH
WHUVHGLDXQWXNGLJXQDNDQ

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
.2162/,'$6,$1 67$7(0(176 593

,.+7,6$5 .(%,-$.$1 $.817$16, <$1* 6800$5< 2) 6,*1,),&$17 $&&2817,1*

S $VHWWHWDSODQMXWDQ S )L[HGDVVHWVFRQWLQXHG

%LD\DSHQJXUXVDQOHJDOKDNDWDVWDQDKGDODP 7KH OHJDO FRVW RI ODQG ULJKWV LQ WKH IRUP RI
EHQWXN +DN *XQD 8VDKD ³+*8´ +DN *XQD %XVLQHVV8VDJH5LJKWV³+DN*XQD8VDKD´RU
%DQJXQDQ ³+*%´ GDQ +DN 3DNDL ³+3´ ³+*8´ %XLOGLQJ 8VDJH 5LJKW ³+DN *XQD
NHWLND WDQDK GLSHUROHK SHUWDPD NDOL GLDNXL %DQJXQDQ´RU³+*%´DQG8VDJH5LJKWV³+DN
VHEDJDL EDJLDQ GDUL ELD\D SHUROHKDQ WDQDK 3DNDL´ RU ³+3´ ZKHQ WKH ODQG ZDV LQLWLDOO\
SDGD DNXQ ³$VHW 7HWDS´ %LD\D SHQJXUXVDQ DFTXLUHG DUH UHFRJQL]HG DV SDUW RI WKH FRVW RI
SHUSDQMDQJDQ DWDX SHPEDUXDQ OHJDO KDN DWDV WKH ODQG XQGHU WKH ³)L[HG $VVHWV´ 7KH
WDQDK GLDNXL VHEDJDL DVHW WLGDN EHUZXMXG GDQ H[WHQVLRQ RU WKH OHJDO UHQHZDO FRVWV RI ODQG
GLDPRUWLVDVL VHSDQMDQJ XPXU KDN KXNXP DWDX ULJKWV ZHUH UHFRJQL]HG DV LQWDQJLEOH DVVHWV
XPXUHNRQRPLWDQDKPDQD\DQJOHELKSHQGHN DQG ZHUH DPRUWL]HG RYHU WKH VKRUWHU RI WKH
ULJKWV
OHJDOOLIHRUODQG
VHFRQRPLFOLIH

T 3HQXUXQDQQLODLDVHWQRQNHXDQJDQ T ,PSDLUPHQWRIQRQILQDQFLDODVVHWV

³3HQXUXQDQ 1LODL $VHW´ 3HQHUDSDQ ,PSDLUPHQWRI$VVHWV7KHDGRSWLRQRI
36$. LQL WLGDN PHQLPEXONDQ SHQJDUXK \DQJ WKH 6)$6 KDV QR VLJQLILFDQW HIIHFWV RQ WKH
EHVDU WHUKDGDS SHODSRUDQ NHXDQJDQ GDQ ILQDQFLDO UHSRUWLQJ DQG GLVFORVXUHV LQ WKH
SHQJXQJNDSDQ GDODP ODSRUDQ NHXDQJDQ FRQVROLGDWHGILQDQFLDOVWDWHPHQWV
NRQVROLGDVLDQ

3DGD VHWLDS DNKLU WDKXQ SHULRGH SHODSRUDQ 7KH %DQN DQG VXEVLGLDULHV DVVHVVHV DW HDFK
%DQNGDQHQWLWDVDQDNPHQLODLDSDNDKWHUGDSDW DQQXDO UHSRUWLQJ SHULRG ZKHWKHU WKHUH LV DQ
LQGLNDVLVXDWXDVHWPHQJDODPLSHQXUXQDQQLODL LQGLFDWLRQ WKDW DQ DVVHW PD\ EH LPSDLUHG ,I
-LNDWHUGDSDWLQGLNDVLWHUVHEXWPDND%DQNGDQ DQ\ VXFK LQGLFDWLRQ H[LVWV %DQN DQG
HQWLWDV DQDN DNDQ PHPEXDW HVWLPDVL DWDV VXEVLGLDULHV PDNHV DQ HVWLPDWH RI WKH DVVHW¶V
MXPODKWHUSXOLKNDQDVHWWHUVHEXW UHFRYHUDEOHDPRXQW

-XPODKWHUSXOLKNDQ\DQJGLWHQWXNDQXQWXNDVHW $QLQGLYLGXDODVVHW¶VUHFRYHUDEOHDPRXQWLVWKH
LQGLYLGXDO DGDODK MXPODK \DQJ OHELK WLQJJL KLJKHU RI DQ DVVHW¶V IDLU YDOXH RU &DVK
DQWDUDQLODLZDMDUDVHWDWDX8QLW3HQJKDVLO.DV *HQHUDWLQJ 8QLW &*8 OHVV FRVWV WR VHOO DQG
83. GLNXUDQJL ELD\D XQWXNPHQMXDO GDQ QLODL LWV YDOXH LQ XVH XQOHVV WKH DVVHW GRHV QRW
SDNDLQ\D NHFXDOL DVHW WHUVHEXW WLGDN JHQHUDWH FDVK LQIORZV WKDW DUH ODUJHO\
PHQJKDVLONDQ DUXV NDV PDVXN \DQJ VHEDJLDQ LQGHSHQGHQW RI WKRVH IURP RWKHU DVVHWV RU
EHVDU LQGHSHQGHQ GDUL DVHW DWDX NHORPSRN JURXSVRIDVVHWV
DVHWODLQ

-LND QLODL WHUFDWDW DVHW OHELK EHVDU GDULSDGD :KHUH WKH FDUU\LQJ DPRXQW RI DQ DVVHW
QLODL WHUSXOLKNDQQ\D PDND DVHW WHUVHEXW H[FHHGV LWV UHFRYHUDEOH DPRXQW WKH DVVHW LV
GLDQJJDSPHQJDODPLSHQXUXQDQQLODLGDQQLODL FRQVLGHUHGLPSDLUHGDQGLVZULWWHQGRZQWRLWV
WHUFDWDW DVHW GLWXUXQNDQ PHQMDGL VHEHVDU QLODL UHFRYHUDEOH DPRXQW ,PSDLUPHQW ORVVHV RI
WHUSXOLKNDQQ\D 5XJL SHQXUXQDQ QLODL GDUL FRQWLQXLQJ RSHUDWLRQV DUH UHFRJQL]HG LQ WKH
RSHUDVL \DQJ EHUNHODQMXWDQ GLDNXL SDGD FRQVROLGDWHG VWDWHPHQW RI SURILW DQG ORVV DQG
ODSRUDQ ODED UXJL GDQ SHQJKDVLODQ RWKHU FRPSUHKHQVLYH LQFRPH DV ³LPSDLUPHQW
NRPSUHKHQVLI ODLQ NRQVROLGDVLDQ VHEDJDL ³UXJL ORVVHV´
SHQXUXQDQQLODL´

'DODP PHQJKLWXQJ QLODL SDNDL HVWLPDVL DUXV ,Q DVVHVVLQJ WKH YDOXH LQ XVH WKH HVWLPDWHG
NDV PDVD GHSDQ QHWR GLGLVNRQWRNDQ NH QLODL QHW IXWXUH FDVK IORZV DUH GLVFRXQWHG WR WKH
NLQL GHQJDQ PHQJJXQDNDQ WLQJNDW GLVNRQWR SUHVHQWYDOXHXVLQJDSUHWD[GLVFRXQWUDWHWKDW
VHEHOXP SDMDN \DQJ PHQJJDPEDUNDQ UHIOHFWV FXUUHQW PDUNHW DVVHVVPHQWV RI WKH
SHQLODLDQ SDVDU NLQL DWDV QLODLZDNWX XDQJ GDQ WLPH YDOXH RI PRQH\ DQG WKH ULVNV VSHFLILF WR
ULVLNRVSHVLILNDVHW WKHDVVHW

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
594 .2162/,'$6,$1 67$7(0(176

,.+7,6$5 .(%,-$.$1 $.817$16, <$1* 6800$5< 2) 6,*1,),&$17 $&&2817,1*

T 3HQXUXQDQ QLODL DVHW QRQNHXDQJDQ T ,PSDLUPHQW RI QRQILQDQFLDO DVVHWV
ODQMXWDQ FRQWLQXHG

'DODPPHQHQWXNDQQLODLZDMDUGLNXUDQJLELD\D ,QGHWHUPLQLQJIDLUYDOXHOHVVFRVWVRIGLVSRVDO
SHOHSDVDQ PHQJDFX SDGD 36$. 1R UHIHU WR 6)$6 1R )DLU 9DOXH
³3HQJXNXUDQ1LODL:DMDU´&DWDWDQG 0HDVXUHPHQWV1RWHG

.HUXJLDQ SHQXUXQDQ QLODL GDUL RSHUDVL \DQJ ,PSDLUPHQW ORVVHV RI FRQWLQXLQJ RSHUDWLRQV LI
EHUNHODQMXWDQ MLND DGD GLDNXL SDGD ODSRUDQ DQ\ DUH UHFRJQL]HG LQ WKH FRQVROLGDWHG
ODED UXJL GDQ SHQJKDVLODQ NRPSUHKHQVLI ODLQ VWDWHPHQWV RI SURILW RU ORVV DQG RWKHU
VHVXDL GHQJDQ NDWHJRUL ELD\D \DQJ NRQVLVWHQ FRPSUHKHQVLYH LQFRPH XQGHU H[SHQVH
GHQJDQIXQJVLDVHW\DQJGLWXUXQNDQQLODLQ\D FDWHJRULHV WKDW DUH FRQVLVWHQW ZLWK WKH
IXQFWLRQVRIWKHLPSDLUHGDVVHWV

U %HEDQGLED\DUGLPXND U 3UHSDLGH[SHQVHV

%LD\D GLED\DU GL PXND GLDPRUWLVDVL VHODPD 3UHSDLG H[SHQVHV DUH DPRUWL]HG RYHU WKH
PDVD PDQIDDW GHQJDQ PHQJJXQDNDQ PHWRGH SHULRGV EHQHILWHG XVLQJ WKH VWUDLJKWOLQH
JDULVOXUXVVWUDLJKWOLQHPHWKRG PHWKRG

V $VHWODLQODLQ V 2WKHUDVVHWV

$VHWODLQODLQWHUGLULGDULELD\DGLED\DUGLPXND 2WKHU DVVHWV LQFOXGH SUHSDLG H[SHQVHV
NOLULQJ GDODP SHQ\HOHVDLDQ XDQJ PXND GDQ FOHDULQJLQSURJUHVVDGYDQFHVDQGRWKHUV
ODLQODLQ

$VHW ODLQODLQ GLVDMLNDQ VHEHVDU QLODL WHUFDWDW 2WKHU DVVHWV DUH VWDWHG DW WKH FDUU\LQJ
VHWHODK GLNXUDQJL GHQJDQ FDGDQJDQ NHUXJLDQ DPRXQWV OHVV DOORZDQFH IRU LPSDLUPHQW
SHQXUXQDQQLODL ORVVHV

3DGD VHWLDS WDQJJDO ODSRUDQ SRVLVL NHXDQJDQ $W WKH FRQVROLGDWHG VWDWHPHQW RI ILQDQFLDO
NRQVROLGDVLDQ %DQN GDQ HQWLWDV DQDN SRVLWLRQ GDWH WKH %DQN DQG VXEVLGLDULHV
PHODNXNDQ SHQHODDKDQ WHUKDGDS QLODL \DQJ HYDOXDWH WKH UHFRYHUDEOH DPRXQW RI LWV QRQ
GDSDW GLSHUROHK NHPEDOL DWDV DVHW QRQ ILQDQFLDODVVHWVWRGHWHUPLQHZKHWKHUWKHUHLV
NHXDQJDQ XQWXN PHQHQWXNDQ DSDNDK WHUGDSDW DQ\ LQGLFDWLRQ RI LPSDLUPHQW DV GLVFXVVHG LQ
LQGLNDVL SHQXUXQDQ QLODL VHEDJDLPDQD 1RWHT
GLMHODVNDQGDODP&DWDWDQT

W /LDELOLWDVVHJHUD W 2EOLJDWLRQVGXHLPPHGLDWHO\

/LDELOLWDV VHJHUD GLFDWDW SDGD VDDW WLPEXOQ\D 2EOLJDWLRQV GXH LPPHGLDWHO\ DUH UHFRUGHG DW
OLDELOLWDV DWDX GLWHULPDQ\D SHULQWDK WKHWLPHWKHREOLJDWLRQVRFFXURUXSRQUHFHLSW
SHPLQGDKEXNXDQ EDLN GDUL QDVDEDK PDXSXQ RI WUDQVIHU RUGHUV IURP FXVWRPHUV RU RWKHU
GDULEDQNODLQ EDQNV

/LDELOLWDV VHJHUD GLFDWDW EHUGDVDUNDQ ELD\D 2EOLJDWLRQV GXH LPPHGLDWHO\ DUH VWDWHG DW
SHUROHKDQ GLDPRUWLVDVL GDQ GLNODVLILNDVLNDQ DPRUWL]HG FRVW DQG FODVVLILHG DV RWKHU
VHEDJDLOLDELOLWDVNHXDQJDQODLQQ\D ILQDQFLDOOLDELOLWLHV

X 6LPSDQDQ QDVDEDK VLPSDQDQ QDVDEDK X 'HSRVLWV IURP FXVWRPHUV VKDULD GHSRVLWV
V\DULDKGDQGDQDV\LUNDKWHPSRUHU IURP FXVWRPHUV DQG WHPSRUDU\ V\LUNDK
IXQG

*LUR PHUXSDNDQ VLPSDQDQ QDVDEDK \DQJ &XUUHQW DFFRXQWV UHSUHVHQW FXVWRPHUV¶ IXQGV
GDSDW GLJXQDNDQ VHEDJDL DODW SHPED\DUDQ ZKLFK FDQ EH XVHG DV SD\PHQW LQVWUXPHQWV
\DQJSHQDULNDQQ\DGDSDWGLODNXNDQVHWLDSVDDW WKDWFDQEHZLWKGUDZQE\WKHGHSRVLWRUVDWDQ\
PHODOXL FHN DWDX GHQJDQ FDUD WLPH WKURXJK FKHTXH RU WUDQVIHUV EHWZHHQ
SHPLQGDKEXNXDQ GHQJDQ ELO\HW JLUR DWDX DFFRXQWV XVLQJ FKHTXH DQG RWKHU RUGHUV RI
VDUDQD SHULQWDK SHPED\DUDQ ODLQQ\D *LUR SD\PHQW RU WUDQVIHU 7KHVH FXUUHQW DFFRXQWV
GLQ\DWDNDQ VHEHVDU QLODL OLDELOLWDV NHSDGD DUH VWDWHG DW WKH DPRXQW GXH WR WKH FXUUHQW
SHPHJDQJJLUR DFFRXQWKROGHU

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
.2162/,'$6,$1 67$7(0(176 595

,.+7,6$5 .(%,-$.$1 $.817$16, <$1* 6800$5< 2) 6,*1,),&$17 $&&2817,1*

X 6LPSDQDQ QDVDEDK VLPSDQDQ QDVDEDK X 'HSRVLWV IURP FXVWRPHUV VKDULD GHSRVLWV
V\DULDK GDQ GDQD V\LUNDK WHPSRUHU IURP FXVWRPHUV DQG WHPSRUDU\ V\LUNDK
ODQMXWDQ IXQGFRQWLQXHG

7DEXQJDQ PHUXSDNDQ VLPSDQDQ QDVDEDK 6DYLQJV DFFRXQW UHSUHVHQW FXVWRPHUV¶ IXQGV
\DQJ SHQDULNDQQ\D KDQ\D GDSDW GLODNXNDQ ZKLFKFDQRQO\EHZLWKGUDZQE\WKHGHSRVLWRUV
PHQXUXW V\DUDW WHUWHQWX \DQJ GLVHSDNDWL XQGHUDJUHHGFRQGLWLRQV6DYLQJVDFFRXQWDUH
7DEXQJDQ GLQ\DWDNDQ VHEHVDU QLODL OLDELOLWDV VWDWHG DW WKH DPRXQW GXH WR WKH DFFRXQW
NHSDGDSHPLOLNWDEXQJDQ KROGHUV

'HSRVLWR EHUMDQJND PHUXSDNDQ VLPSDQDQ 7LPH GHSRVLWV UHSUHVHQW FXVWRPHUV¶ IXQGV
QDVDEDK \DQJ SHQDULNDQQ\D KDQ\D GDSDW ZKLFKFDQRQO\EHZLWKGUDZQE\WKHGHSRVLWRUV
GLODNXNDQ SDGD ZDNWX WHUWHQWX VHVXDL GHQJDQ DW VSHFLILF PDWXULWLHV DFFRUGLQJ WR WKH GHSRVLW
SHUMDQMLDQ GHQJDQ SHQ\LPSDQ 'HSRVLWR DJUHHPHQWV 7LPH GHSRVLWV DUH VWDWHG DW WKH
EHUMDQJND GLQ\DWDNDQ VHEHVDU QLODL QRPLQDO QRPLQDODPRXQWSURYLGHGLQWKHFHUWLILFDWHVRI
\DQJ WHUFDQWXP GDODP ELO\HW GHSRVLWR DWDX GHSRVLWV RU DW WKH DPRXQW VWDWHG LQ WKH
\DQJGLSHUMDQMLNDQ DJUHHPHQW

*LUR GDQ WDEXQJDQ ZDGLDK PHUXSDNDQ JLUR :DGLDK FXUUHQW DQG VDYLQJ DFFRXQW LV D
GDQ WDEXQJDQ ZDGLDK \DGDGKDPDQDK \DNQL ZDGLDK \DGDGKDPDQDK IXQGV GHSRVLWVLQ WKH
WLWLSDQ GDQD GDODP EHQWXN JLUR GDQ WDEXQJDQ IRUP RI FXUUHQW DQG VDYLQJ DFFRXQW RQ ZKLFK
SLKDN ODLQ GLPDQD SHPLOLN GDQD PHQGDSDWNDQ WKH FXVWRPHU PD\ UHFHLYH ERQXV LQFRPH
SHQGDSDWDQ ERQXV *LUR ZDGLDK GLQ\DWDNDQ :DGLDK FXUUHQW DFFRXQWV DUH VWDWHG DW WKH
VHEHVDUWLWLSDQSHPHJDQJJLUR%-%6 DPRXQW GXH WR WKH DFFRXQW KROGHU RI WKH
GHSRVLW%-%6

'DQD V\LUNDK WHPSRUHU DGDODK GDQD \DQJ 7HPSRUDU\V\LUNDKIXQGVUHSUHVHQWLQYHVWPHQW
GLWHULPD ROHK %-%6 %-%6 PHPSXQ\DL KDN UHFHLYHGE\WKH%-%67KH%-%6KDVWKHULJKW
XQWXN PHQJHOROD GDQ PHQJLQYHVWDVLNDQ GDQD WR PDQDJH DQG LQYHVW IXQGV LQ DFFRUGDQFH
EDLN VHVXDL GHQJDQ NHELMDNDQ %-%6 DWDX ZLWK HLWKHU WKH %-%6¶V SROLF\ RU UHVWULFWLRQ
NHELMDNDQ SHPEDWDVDQ GDUL SHPLOLN GDQD SROLF\E\WKHGHSRVLWRUV¶ZLWKWKHDJUHHGSURILW
GHQJDQ NHXQWXQJDQ GLEDJLNDQ VHVXDL GHQJDQ VKDULQJ 7HPSRUDU\ V\LUNDK IXQGV DUH VWDWHG
NHVHSDNDWDQ 'DQD V\LUNDK WHPSRUHU DW WKH QRPLQDO DPRXQW DV DJUHHG E\ WKH
GLQ\DWDNDQ VHEHVDU QLODL QRPLQDO VHVXDL WHPSRUDU\V\LUNDKIXQGVKROGHU
GHQJDQ SHUMDQMLDQ DQWDUD SHPHJDQJ GDQD
V\LUNDKWHPSRUHUEDQN

+XEXQJDQ DQWDUD %-%6 GDQ SHPLOLN GDQD 5HODWLRQVKLSEHWZHHQWKH%-%6DQGWKHRZQHU
V\LUNDK WHPSRUHU PHUXSDNDQ KXEXQJDQ RI WHPSRUDU\ V\LUNDK IXQGV DUH SDUWQHUVKLS
NHPLWUDDQ EHUGDVDUNDQ DNDG PXGKDUDEDK EDVHG RQ PXGKDUDEDK PXWKODTDK
PXWKODTDK PXGKDUDEDK PXTD\\DGDK DWDX PXGKDUDEDKPXTD\\DGDKRUPXV\DUDNDK
PXV\DUDNDK

&RQWRK GDUL GDQD V\LUNDK WHPSRUHU DGDODK 7KH H[DPSOH RI WHPSRUDU\ V\LUNDK IXQGV DUH
SHQHULPDDQ GDQD GDUL LQYHVWDVL PXGKDUDEDK LQYHVWPHQW IXQGV UHFHLYHG IURP PXGKDUDEDK
PXWKODTDK PXGKDUDEDK PXTD\\DGDK PXWKODTDK PXGKDUDEDK PXTD\\DGDK
PXGKDUDEDKPXV\WDUDNDKGDQDNXQODLQ\DQJ PXGKDUDEDK PXV\WDUDNDK DQG RWKHU VLPLODU
VHMHQLV DFFRXQWV

0XGKDUDEDK PXWKODTDK DGDODK 0XGKDUDEDK PXWKODTDK UHSUHVHQWV
PXGKDUDEDK GLPDQD SHPLOLN GDQD PXGKDUDEDK ZKHUH WKH IXQG RZQHU
VKDKLEXO PDDO PHPEHULNDQ NHEHEDVDQ VKDKLEXO PDDO HQWUXVWVWR IXQG PDQDJHU
NHSDGDSHQJHORODGDQD PXGKDULE%-%6 PXGKDULE%-%6 LQ PDQDJLQJ LWV
GDODPSHQJHORODDQLQYHVWDVLQ\D LQYHVWPHQW

0XGKDUDEDK PXTD\\DGDK DGDODK 0XGKDUDEDK PXTD\\DGDK UHSUHVHQWV
PXGKDUDEDK GLPDQD SHPLOLN GDQD PXGKDUDEDK ZKHUH WKH IXQG RZQHU VHWV
PHPEHULNDQ EDWDVDQ NHSDGD SHQJHOROD UHVWULFWLRQV DJDLQVW IXQG PDQDJHU
GDQD DQWDUD ODLQ PHQJHQDL WHPSDW FDUD UHJDUGLQJWKHSODFHWKHPHDQVDQGRUWKH
GDQDWDXRE\HNLQYHVWDVL REMHFWRILQYHVWPHQW

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
596 .2162/,'$6,$1 67$7(0(176

,.+7,6$5 .(%,-$.$1 $.817$16, <$1* 6800$5< 2) 6,*1,),&$17 $&&2817,1*

X 6LPSDQDQ QDVDEDK 6LPSDQDQ QDVDEDK X 'HSRVLWV IURP FXVWRPHUV 6KDULD GHSRVLWV
V\DULDK GDQ 'DQD V\LUNDK WHPSRUHU IURP FXVWRPHUV DQG 7HPSRUDU\ V\LUNDK
ODQMXWDQ IXQGFRQWLQXHG

0XGKDUDEDKPXV\WDUDNDKDGDODKEHQWXN 0XGKDUDEDK PXV\WDUDNDK UHSUHVHQWV
PXGKDUDEDK GLPDQD SHQJHOROD GDQD PXGKDUDEDK ZKHUH IXQG PDQDJHU DOVR
MXJD PHQ\HUWDNDQ PRGDO DWDX GDQDQ\D LQYHVWV LWV FDSLWDO RU IXQG LQ WKH
GDODPNHUMDVDPDLQYHVWDVL LQYHVWPHQW

'DQD V\LUNDK WHPSRUHU WLGDN GDSDW 7HPSRUDU\V\LUNDKIXQGVFDQQRWEHFODVVLILHG
GLJRORQJNDQ VHEDJDL OLDELOLWDV +DO LQL NDUHQD DVOLDELOLW\EHFDXVHWKH%DQNKDVQRREOLJDWLRQ
%DQN WLGDN PHPSXQ\DL OLDELOLWDV NHWLND WRUHWXUQWKHIXQGWRWKHRZQHUZKHQWKH%DQN
PHQJDODPL NHUXJLDQ XQWXN PHQJHPEDOLNDQ KDVORVVXQOHVVWKHUHLVQHJOLJHQFHRUGHIDXOW
MXPODK GDQD DZDO GDUL SHPLOLN GDQD NHFXDOL E\WKH%-%6
DNLEDWNHODODLDQDWDXZDQSUHVWDVL%-%6

'DQD V\LUNDK WHPSRUHU WLGDN GDSDW 7HPSRUDU\V\LUNDKIXQGVFDQQRWEHFODVVLILHG
GLJRORQJNDQ VHEDJDL HNXLWDV NDUHQD DV HTXLW\ VLQFH WKH\ KDYH PDWXULW\ DQG WKH
PHPSXQ\DL ZDNWX MDWXK WHPSR GDQ SHPLOLN RZQHU RI WKH IXQGV GR QRW KDYH RZQHUVKLS
GDQ WLGDN PHPSXQ\DL KDN NHSHPLOLNDQ \DQJ ULJKWV DV FRPPRQ VKDUHKROGHUV VXFK DV
VDPD GHQJDQ SHPHJDQJ VDKDP VHSHUWL KDN YRWLQJ ULJKWV DQG ULJKW RI WKH SURILW GHULYHG
YRWLQJGDQKDNDWDVUHDOLVDVLNHXQWXQJDQ\DQJ IURP FXUUHQW DVVHWV DQG QRQLQYHVWPHQW
EHUDVDO GDUL DVHW ODQFDU GDQ DVHW QRQ DVVHWV
LQYHVWDVL

'DQDV\LUNDK WHPSRUHUPHUXSDNDQ VDODK VDWX 7HPSRUDU\V\LUNDKIXQGVUHSUHVHQWRQHRIWKH
XQVXU ODSRUDQ SRVLVL NHXDQJDQ NRQVROLGDVLDQ FRQVROLGDWHG VWDWHPHQWV RI ILQDQFLDO SRVLWLRQ
KDO WHUVHEXW VHVXDL GHQJDQ SULQVLS V\DULDK DFFRXQWV ZKLFK LV LQ DFFRUGDQFH ZLWK VKDULD
\DQJ PHPEHULNDQ KDN NHSDGD %-%6 XQWXN SULQFLSOH WKDW SURYLGH ULJKW WR WKH %-%6 WR
PHQJHOROD GDQD WHUPDVXN XQWXN PHQFDPSXU PDQDJHIXQGLQFOXGLQJWRPL[LQJRIRQHIXQGV
GDQDGLPDNVXGGHQJDQGDQDODLQQ\D ZLWKWKHRWKHUIXQGV

3HPLOLN GDQD V\LUNDK WHPSRUHU PHPSHUROHK 7KHRZQHURIWHPSRUDU\V\LUNDKIXQGVUHFHLYH
EDJLDQ DWDV NHXQWXQJDQ VHVXDL NHVHSDNDWDQ SURILW VKDULQJ LQ DFFRUGDQFH ZLWK WKH
GDQ PHQHULPD NHUXJLDQ EHUGDVDUNDQ MXPODK DJUHHPHQWDQGUHFHLYHORVVVKDULQJEDVHGRQ
GDQD GDUL PDVLQJPDVLQJ SLKDN 3HPEDJLDQ SURSRUWLRQWRWKHWRWDOIXQGV7KHSURILWVKDULQJ
KDVLO GDQD V\LUNDK WHPSRUHU GDSDW GLODNXNDQ RIWHPSRUDU\V\LUNDKIXQGVPLJKWEHEDVHGRQ
GHQJDQNRQVHSEDJLKDVLODWDXEDJLXQWXQJ SURILWVKDULQJRUUHYHQXHVKDULQJFRQFHSW

6LPSDQDQ QDVDEDK GLNODVLILNDVLNDQ VHEDJDL 'HSRVLWV IURP FXVWRPHUV DUH FODVVLILHG DV
OLDELOLWDV NHXDQJDQ ODLQQ\D GDQ GLXNXU SDGD RWKHU ILQDQFLDO OLDELOLWLHV DQG PHDVXUHG DW
ELD\D SHUROHKDQ GLDPRUWLVDVL PHQJJXQDNDQ DPRUWL]HG FRVW XVLQJ WKH HIIHFWLYH LQWHUHVW
VXNX EXQJD HIHNWLI NHFXDOL VLPSDQDQ \DQJ PHWKRG H[FHSW IRU VKDULD GHSRVLWV DQG
GLGDVDUNDQ SDGD SULQVLS SHUEDQNDQ V\DULDK WHPSRUDU\V\LUNDKIXQGZKLFKDUHVWDWHGDWWKH
GDQ GDQD V\LUNDK WHPSRUHU \DQJ GLQ\DWDNDQ %-%6¶V OLDELOLW\ WR WKH FXVWRPHUV ,QFUHPHQWDO
VHEHVDU NHZDMLEDQ %-%6 NHSDGD QDVDEDK FRVWV WKDW FDQ EH DWWULEXWHG GLUHFWO\ WR WKH
%LD\D WDPEDKDQ \DQJ GDSDW GLDWULEXVLNDQ DFTXLVLWLRQ RI GHSRVLWV IURP FXVWRPHUV DUH
VHFDUD ODQJVXQJ NHSDGD SHUROHKDQ VLPSDQDQ GHGXFWHGIURPWRWDOGHSRVLWVUHFHLYHG
QDVDEDK GLNXUDQJNDQ GDUL MXPODK VLPSDQDQ
\DQJGLWHULPD

Y 6LPSDQDQGDULEDQNODLQ Y 'HSRVLWVIURPRWKHUEDQNV

6LPSDQDQ GDUL EDQN ODLQ WHUGLUL GDUL OLDELOLWDV 'HSRVLWVIURPRWKHUEDQNVUHSUHVHQWOLDELOLWLHV
WHUKDGDS EDQN ODLQ GDODP EHQWXN JLUR WR RWKHU EDQNV LQ WKH IRUP RI FXUUHQW
WDEXQJDQLQWHUEDQNFDOOPRQH\GHSRVLWRQFDOO DFFRXQWV VDYLQJV LQWHUEDQN FDOO PRQH\
GDQGHSRVLWREHUMDQJND GHSRVLWRQFDOODQGWLPHGHSRVLWV

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
.2162/,'$6,$1 67$7(0(176 597

,.+7,6$5 .(%,-$.$1 $.817$16, <$1* 6800$5< 2) 6,*1,),&$17 $&&2817,1*

Y 6LPSDQDQGDULEDQNODLQODQMXWDQ Y 'HSRVLWVIURPRWKHUEDQNVFRQWLQXHG

'L GDODP VLPSDQDQ GDUL EDQN ODLQ WHUPDVXN 'HSRVLWV IURP RWKHU EDQNV LQFOXGH VKDULD
VLPSDQDQV\DULDKGDODPEHQWXNJLURZDGLDK GHSRVLWV LQ WKH IRUP RI ZDGLDK FXUUHQW
DFFRXQWV

6LPSDQDQ GDUL EDQN ODLQ GLNODVLILNDVLNDQ 'HSRVLWV IURP RWKHU EDQNV DUH FODVVLILHG DV
VHEDJDL OLDELOLWDV NHXDQJDQ GDQ GLXNXU SDGD ILQDQFLDOOLDELOLWLHVDQGPHDVXUHGDWDPRUWL]HG
ELD\D SHUROHKDQ GLDPRUWLVDVL PHQJJXQDNDQ FRVWXVLQJWKHHIIHFWLYHLQWHUHVWUDWHH[FHSWIRU
VXNX EXQJD HIHNWLI NHFXDOL VLPSDQDQ V\DULDK VKDULD GHSRVLWV ZKLFK DUH VWDWHG DW WKH %DQN
\DQJ GLQ\DWDNDQ VHEHVDU QLODL OLDELOLWDV %DQN DQG VXEVLGLDULHV OLDELOLW\ DPRXQW WR WKH
GDQHQWLWDVDQDNNHSDGDQDVDEDK FXVWRPHU

%LD\D WDPEDKDQ \DQJ GDSDW GLDWULEXVLNDQ ,QFUHPHQWDO FRVWV WKDW FDQ EH DWWULEXWHG
VHFDUD ODQJVXQJ GHQJDQ SHUROHKDQ VLPSDQDQ GLUHFWO\ WR WKH DFTXLVLWLRQ RI GHSRVLWV IURP
GDULEDQNODLQGLNXUDQJNDQGDULWRWDOVLPSDQDQ RWKHU EDQNV DUH GHGXFWHG IURP WKH WRWDO
\DQJGLWHULPD GHSRVLWVUHFHLYHG

Z (IHNHIHN \DQJ GLMXDO GHQJDQ MDQML XQWXN Z 0DUNHWDEOH VHFXULWLHV VROG XQGHU
GLEHOLNHPEDOL UHSXUFKDVHDJUHHPHQWV

(IHNHIHN\DQJGLMXDOGHQJDQMDQMLXQWXNGLEHOL 0DUNHWDEOH VHFXULWLHV VROG XQGHU DJUHHPHQWV
NHPEDOL GLVDMLNDQ VHEDJDL NHZDMLEDQ GDODP WR UHSXUFKDVH DUH SUHVHQWHG DV OLDELOLWLHV LQ
ODSRUDQ SRVLVL NHXDQJDQ NRQVROLGDVLDQ WKH FRQVROLGDWHG VWDWHPHQW RI ILQDQFLDO
VHEHVDU MXPODK SHPEHOLDQ NHPEDOL GLNXUDQJL SRVLWLRQ DW WKH UHSXUFKDVH SULFH QHW RI
GHQJDQ EXQJD GLED\DU GL PXND \DQJ EHOXP XQDPRUWL]HGSUHSDLGLQWHUHVW
GLDPRUWLVDVL

6HOLVLK DQWDUD KDUJD MXDO GDQ KDUJD EHOL 7KH GLIIHUHQFH EHWZHHQ WKH VHOOLQJ SULFH DQG
NHPEDOLGLSHUODNXNDQVHEDJDLELD\DGLED\DUGL WKH UHSXUFKDVH SULFH LV WUHDWHG DV SUHSDLG
PXND GDQ GLDNXL VHEDJDL EHEDQ VHODPD H[SHQVHV DQG UHFRJQL]HG DV H[SHQVH RYHU
MDQJND ZDNWX VHMDN HIHNHIHN WHUVHEXW GLMXDO WKHSHULRGVWDUWLQJIURPWKHVHFXULWLHVDUHVROG
KLQJJD GLEHOL NHPEDOL PHQJJXQDNDQ PHWRGH XQWLO WKH\ DUH UHSXUFKDVHG XVLQJ WKH HIIHFWLYH
VXNXEXQJDHIHNWLI LQWHUHVWPHWKRG

(IHNHIHN \DQJ GLMXDO GHQJDQMDQML XQWXN GLEHOL 0DUNHWDEOH VHFXULWLHV VROG XQGHU DJUHHPHQWV
NHPEDOL GLNODVLILNDVLNDQ VHEDJDL OLDELOLWDV WR UHSXUFKDVH DUH FODVVLILHG DV RWKHU ILQDQFLDO
NHXDQJDQ ODLQQ\D \DQJ GLXNXU GHQJDQ ELD\D OLDELOLWLHVPHDVXUHGDWDPRUWL]HGFRVW
SHUROHKDQGLDPRUWLVDVL

[ (IHNKXWDQJ\DQJGLWHUELWNDQ [ 'HEWVHFXULWLHVLVVXHG

6XUDW EHUKDUJD \DQJ GLWHUELWNDQ %DQN DGDODK 6HFXULWLHVLVVXHGE\%DQNFRQVLVWRIERQGV
REOLJDVL

6XUDWEHUKDUJD\DQJGLWHUELWNDQGLDNXLVHEHVDU 7KHVHFXULWLHVLVVXHGDUHUHFRJQL]HGLQLWLDOO\DW
QLODL ZDMDU SDGD DZDOQ\D GDQ VHODQMXWQ\D IDLU YDOXH DQG VXEVHTXHQWO\ PHDVXUHG DW
GLXNXU VHEHVDU ELD\D SHUROHKDQ GLDPRUWLVDVL DPRUWL]HGFRVWXVLQJWKHHIIHFWLYHLQWHUHVWUDWH
GHQJDQ PHQJJXQDNDQ PHWRGH VXNX EXQJD PHWKRG$PRUWL]HGFRVWLVFDOFXODWHGE\WDNLQJ
HIHNWLI %LD\D SHUROHKDQ GLDPRUWLVDVL GLKLWXQJ LQWR DFFRXQW DQ\ GLVFRXQW RU SUHPLXP
GHQJDQ PHPSHUKLWXQJNDQ DGDQ\D GLVNRQWR DVVRFLDWHGUHODWHGWRWKHLQLWLDOUHFRJQLWLRQDQG
DWDXSUHPLWHUNDLWGHQJDQSHQJDNXDQDZDOGDQ WUDQVDFWLRQ FRVWV WKDW DUH DQ LQWHJUDO SDUW RI
ELD\D WUDQVDNVL \DQJ WLGDN WHUSLVDK GDUL VXNX WKHHIIHFWLYHLQWHUHVWUDWH
EXQJDHIHNWLI

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
598 .2162/,'$6,$1 67$7(0(176

,.+7,6$5 .(%,-$.$1 $.817$16, <$1* 6800$5< 2) 6,*1,),&$17 $&&2817,1*

\ 3LQMDPDQ\DQJGLWHULPD \ %RUURZLQJV

3LQMDPDQ\DQJGLWHULPDPHUXSDNDQGDQD\DQJ %RUURZLQJV DUH IXQGV UHFHLYHG E\ WKH %DQN
GLWHULPD ROHK %DQN GDUL %DQN ,QGRQHVLD IURP %DQN ,QGRQHVLD WKH *RYHUQPHQW DQG
3HPHULQWDK GDQ OHPEDJD SHPELD\DDQ ODLQ RWKHU ILQDQFLQJ LQVWLWXWLRQV ZLWK SD\PHQW
GHQJDQ NHZDMLEDQ SHPED\DUDQ EHUGDVDUNDQ REOLJDWLRQEDVHGRQERUURZLQJDJUHHPHQWV
SHUMDQMLDQSLQMDPDQ

3LQMDPDQ \DQJ GLWHULPD GLDNXL VHEHVDU QLODL %RUURZLQJVDUHUHFRJQL]HGLQLWLDOO\DWIDLUYDOXH
ZDMDU SDGD DZDOQ\D GDQ VHODQMXWQ\D GLXNXU DQGVXEVHTXHQWO\PHDVXUHGDWDPRUWL]HGFRVW
VHEHVDU ELD\D SHUROHKDQ GLDPRUWLVDVL GHQJDQ XVLQJ WKH HIIHFWLYH LQWHUHVW UDWH PHWKRG
PHQJJXQDNDQ PHWRGH VXNX EXQJD HIHNWLI $PRUWL]HG FRVW LV FDOFXODWHG E\ WDNLQJ LQWR
%LD\D SHUROHKDQ GLDPRUWLVDVL GLKLWXQJ GHQJDQ DFFRXQW DQ\ GLVFRXQW RU SUHPLXP DVVRFLDWHG
PHPSHUKLWXQJNDQDGDQ\DGLVNRQWRDWDXSUHPL UHODWHGWRWKHLQLWLDOUHFRJQLWLRQDQGWUDQVDFWLRQ
WHUNDLW GHQJDQ SHQJDNXDQ DZDO GDQ ELD\D FRVWV WKDW DUH DQ LQWHJUDO SDUW RI WKH HIIHFWLYH
WUDQVDNVL \DQJ WLGDN WHUSLVDK GDUL VXNX EXQJD LQWHUHVWUDWH
HIHNWLI

] 3HQGDSDWDQ EXQJD EHEDQ EXQJD GDQ EDJL ] ,QWHUHVW LQFRPH LQWHUHVW H[SHQVH DQG
KDVLOV\DULDK VKDULDSURILWVKDULQJ

.RQYHQVLRQDO &RQYHQWLRQDO

3HQGDSDWDQ GDQ EHEDQ EXQJD GLDNXL SDGD ,QWHUHVWLQFRPHDQGH[SHQVHVDUHUHFRJQL]HG
ODSRUDQ ODED UXJL GDQ SHQJKDVLODQ LQWKHFRQVROLGDWHGVWDWHPHQWRISURILWDQGORVV
NRPSUHKHQVLI ODLQ NRQVROLGDVLDQ GHQJDQ DQG RWKHU FRPSUHKHQVLYH LQFRPH XVLQJ WKH
PHQJJXQDNDQPHWRGHVXNXEXQJDHIHNWLI HIIHFWLYHLQWHUHVWPHWKRG

6XNX EXQJD HIHNWLI DGDODK VXNX EXQJD \DQJ 7KH HIIHFWLYH LQWHUHVW UDWH LV WKH UDWH WKDW
VHFDUD WHSDW PHQGLVNRQWRNDQ HVWLPDVL H[DFWO\ GLVFRXQWV WKH HVWLPDWHG IXWXUH FDVK
SHPED\DUDQ DWDX SHQHULPDDQ NDV GL PDVD SD\PHQWVRUUHFHLSWVWKURXJKWKHH[SHFWHGOLIH
GDWDQJ VHODPD SHUNLUDDQ XPXU GDUL DVHW RI WKH ILQDQFLDO DVVHWV RU OLDELOLWLHV RU ZKHUH
NHXDQJDQ DWDX OLDELOLWDV NHXDQJDQ DWDX MLND DSSURSULDWH D VKRUWHU SHULRG WR WKH QHW
OHELK WHSDW GLJXQDNDQ SHULRGH \DQJ OHELK FDUU\LQJ DPRXQW RI WKH ILQDQFLDO DVVHW RU
VLQJNDWXQWXNPHPSHUROHKQLODLWHUFDWDWEHUVLK ILQDQFLDOOLDELOLW\
GDULDVHWNHXDQJDQDWDXOLDELOLWDVNHXDQJDQ

3DGD VDDW PHQJKLWXQJ VXNX EXQJD HIHNWLI :KHQ FDOFXODWLQJ WKH HIIHFWLYH LQWHUHVW UDWH
%DQNGDQHQWLWDVDQDNPHQJHVWLPDVLDUXVNDV %DQN DQG VXEVLGLDULHV HVWLPDWHV IXWXUH FDVK
GL PDVD GDWDQJ GHQJDQ PHPSHUWLPEDQJNDQ IORZV FRQVLGHULQJ DOO FRQWUDFWXDO WHUPV RI WKH
VHOXUXK SHUV\DUDWDQ NRQWUDNWXDO GDODP ILQDQFLDO LQVWUXPHQWV H[FHSW IXWXUH FUHGLW
LQVWUXPHQ NHXDQJDQ WHUVHEXW WHWDSL WLGDN ORVVHV
PHPSHUWLPEDQJNDQ NHUXJLDQ NUHGLW GL PDVD
PHQGDWDQJ

3HUKLWXQJDQ LQL PHQFDNXS VHOXUXK NRPLVL 7KLV FDOFXODWLRQ LQFOXGHV DOO FRPPLVVLRQV
SURYLVLGDQEHQWXNODLQ\DQJGLWHULPDROHKSDUD SURYLVLRQIHHVDQGRWKHUIRUPVUHFHLYHGE\WKH
SLKDN GDODP NRQWUDN \DQJ PHUXSDNDQ EDJLDQ SDUWLHV LQ WKH FRQWUDFW WKDW DUH LQVHSDUDEOH
WDN WHUSLVDKNDQ GDUL VXNX EXQJD HIHNWLI ELD\D IURP WKH HIIHFWLYH LQWHUHVW UDWH WUDQVDFWLRQ
WUDQVDNVL GDQ VHOXUXK SUHPL DWDX GLVNRQ FRVWVDQGDOORWKHUSUHPLXPVRUGLVFRXQWV
ODLQQ\D

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
.2162/,'$6,$1 67$7(0(176 599

,.+7,6$5 .(%,-$.$1 $.817$16, <$1* 6800$5< 2) 6,*1,),&$17 $&&2817,1*

KDVLOV\DULDKODQMXWDQ VKDULDSURILWVKDULQJFRQWLQXHG

6\DULDK 6KDULD

-LND DVHW NHXDQJDQ DWDX NHORPSRN DVHW ,I ILQDQFLDO DVVHWV RU JURXS RI VLPLODU ILQDQFLDO
NHXDQJDQ VHUXSD WHODK GLWXUXQNDQ QLODLQ\D DVVHW KDYH EHHQ LPSDLUHG DV D FRQVHTXHQFH
VHEDJDLDNLEDWNHUXJLDQSHQXUXQDQQLODLPDND RI ORVV RQ LPSDLUPHQW WKHQ WKH LQWHUHVW
SHQGDSDWDQ EXQJD VHWHODKQ\D GLDNXL LQFRPHLVVXEVHTXHQWO\EDVHGRQLQWHUHVWUDWH
EHUGDVDUNDQ VXNX EXQJD \DQJ GLJXQDNDQ XVHG WR GLVFRXQW WKH IXWXUH FDVK IORZV LQ
XQWXN PHQGLVNRQWR DUXV NDV PDVD GDWDQJ FDOFXODWLQJLPSDLUPHQWORVVHV
GDODPPHQJKLWXQJNHUXJLDQSHQXUXQDQQLODL

3HQGDSDWDQRSHUDVLV\DULDKXWDPDWHUGLULGDUL 7KHPDLQVKDULDRSHUDWLQJLQFRPHFRQVLVWVRI
SHQGDSDWDQ GDUL WUDQVDNVL PXUDEDKDK GDQ LQFRPH IURP PXUDEDKDK DQG LVWLVKQD
LVWLVKQD SHQGDSDWDQ EDJL KDVLO GDUL WUDQVDFWLRQV LQFRPH IURP SURILW VKDULQJ RI
SHPELD\DDQ PXGKDUDEDK GDQ PXV\DUDNDK PXGKDUDEDK DQG PXV\DUDNDK ILQDQFLQJ
SHQGDSDWDQ GDUL WUDQVDNVL LMDUDK PXQWDKL\DK LQFRPH IURP LMDUDK PXQWDKL\DK ELWWDPOLN DQG
ELWWDPOLNGDQSHQGDSDWDQODLQQ\D RWKHULQFRPH

3HQGDSDWDQ GDUL WUDQVDNVL LMDUDK GLDNXL ,QFRPH IURP LMDUDK WUDQVDFWLRQV LV UHFRJQL]HG
GHQJDQ PHQJJXQDNDQ PHWRGH DNUXDO XVLQJ WKH DFFUXDO PHWKRG ,QFRPH IURP
3HQGDSDWDQ GDUL WUDQVDNVL LVWLVKQD GDQ EDJL LVWLVKQD WUDQVDFWLRQV DQG SURILW VKDULQJ IURP
KDVLO GDUL SHPELD\DDQ PXGKDUDEDK GDQ PXGKDUDEDK DQG PXV\DUDNDK ILQDQFLQJ DUH
PXV\DUDNDK GLDNXL SDGD VDDW DQJVXUDQ UHFRJQL]HG ZKHQ WKH FDVK LQVWDOOPHQWV DUH
GLWHULPD VHFDUD WXQDL %HEDQ EHUGDVDUNDQ UHFHLYHG([SHQVHVEDVHGRQ6KDULDSULQFLSOHV
SULQVLS V\DULDK WHUGLUL GDUL EHEDQ EDJL KDVLO FRQVLVW RI PXGKDUDEDK SURILW VKDULQJ H[SHQVH
PXGKDUDEDKGDQEHEDQERQXVZDGLDK DQGZDGLDKERQXVH[SHQVH

3HQGDSDWDQ DWDV SLXWDQJ PXUDEDKDK ,QFRPHIURPPXUDEDKDKUHFHLYDEOHVXVLQJWKH
PHQJJXQDNDQ PHWRGH VHWDUD WLQJNDW LPEDO HIIHFWLYH UDWH RI UHWXUQ PHWKRG HIIHFWLYH
KDVLOHIHNWLIPDUJLQHIHNWLI PDUJLQ

0DUJLQHIHNWLIDGDODKPDUJLQ\DQJVHFDUDWHSDW (IIHFWLYH PDUJLQ LV WKH PDUJLQ WKDW SUHFLVHO\
PHQGLVNRQWRNDQ HVWLPDVL SHPED\DUDQ DWDX GLVFRXQWV WKH HVWLPDWHG IXWXUH FDVK SD\PHQWV
SHQHULPDDQ NDV GL PDVD GDWDQJ VHODPD RU UHFHLSWV WKURXJK WKH H[SHFWHG OLIH RI WKH
SHUNLUDDQXPXUGDULSLXWDQJPXUDEDKDK3DGD PXUDEDKDK UHFHLYDEOHV :KHQ FDOFXODWLQJ WKH
VDDW PHQJKLWXQJ PDUJLQ HIHNWLI %-%6 HIIHFWLYH PDUJLQ %-%6 HVWLPDWHV WKH IXWXUH
PHQJHVWLPDVL DUXV NDV GL PDVD GDWDQJ FDVKIORZVFRQVLGHULQJDOOFRQWUDFWXDOWHUPVRI
GHQJDQ PHPSHUWLPEDQJNDQ VHOXUXK WKHILQDQFLDOLQVWUXPHQWEXWGRHVQRWFRQVLGHU
SHUV\DUDWDQ NRQWUDNWXDO GDODP LQVWUXPHQ WKHORVVRIUHFHLYDEOHVLQWKHIXWXUH
NHXDQJDQ WHUVHEXW WHWDSL WLGDN
PHPSHUWLPEDQJNDQ NHUXJLDQ SLXWDQJ GL PDVD
PHQGDWDQJ

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
600 .2162/,'$6,$1 67$7(0(176

,.+7,6$5 .(%,-$.$1 $.817$16, <$1* 6800$5< 2) 6,*1,),&$17 $&&2817,1*

KDVLOV\DULDKODQMXWDQ VKDULDSURILWVKDULQJFRQWLQXHG

6\DULDKODQMXWDQ 6KDULDFRQWLQXHG

3HUKLWXQJDQ LQL PHQFDNXS VHOXUXK NRPLVL 7KLV FDOFXODWLRQ LQFOXGHV DOO FRPPLVVLRQV
SURYLVLGDQEHQWXNODLQ\DQJGLWHULPDROHKSDUD SURYLVLRQIHHVDQGRWKHUIRUPVDFFHSWHGE\WKH
SLKDN GDODP NRQWUDN \DQJ PHUXSDNDQ EDJLDQ SDUWLHV LQ WKH FRQWUDFW WKDW DUH DQ LQVHSDUDEOH
WDN WHUSLVDKNDQ GDUL PDUJLQ HIHNWLI ELD\D SDUW RI WKH HIIHFWLYH PDUJLQ WUDQVDFWLRQ FRVWV
WUDQVDNVL GDQ VHOXUXK SUHPL DWDX GLVNRQ DQGDOORWKHUSUHPLXPVRUGLVFRXQWV
ODLQQ\D

3HQGDSDWDQ EDJL KDVLO SHPELD\DDQ 0XGKDUDEDK DQG PXV\DUDNDK SURILW VKDULQJ
PXGKDUDEDKGDQPXV\DUDNDKGLDNXLSDGDVDDW LQFRPH DUH UHFRJQL]HG ZKHQ FDVK LV UHFHLYHG
GLWHULPD DWDX GDODP SHULRGH WHUMDGLQ\D KDN RULQDSHULRGZKHUHWKHULJKWRISURILWVKDULQJLV
EDJLKDVLOVHVXDLSRUVLEDJLKDVLOQLVEDK\DQJ GXHEDVHGRQDJUHHGSRUWLRQQLVEDK
GLVHSDNDWL

DD 3HQGDSDWDQSURYLVLGDQNRPLVL DD )HHVDQGFRPPLVVLRQ

3HQGDSDWDQSURYLVLGDQNRPLVL\DQJEHUNDLWDQ )HHV DQG FRPPLVVLRQV GLUHFWO\ UHODWHG WR
ODQJVXQJ GHQJDQ NHJLDWDQ SLQMDPDQ DWDX OHQGLQJDFWLYLWLHVRUIHHDQGFRPPLVVLRQZKLFK
SHQGDSDWDQ SURYLVL GDQ NRPLVL \DQJ UHODWHV WR D VSHFLILF SHULRG LV DPRUWL]HG RYHU
EHUKXEXQJDQ GHQJDQ MDQJND ZDNWX WHUWHQWX WKH WHUP RI WKH FRQWUDFW XVLQJ WKH HIIHFWLYH
GLDPRUWLVDVL VHVXDL GHQJDQ MDQJND ZDNWX LQWHUHVW PHWKRG DQG FODVVLILHG DV SDUW RI
NRQWUDN PHQJJXQDNDQ PHWRGH VXNX EXQJD LQWHUHVW LQFRPH LQ WKH FRQVROLGDWHG VWDWHPHQW
HIHNWLIGDQGLNODVLILNDVLNDQVHEDJDLEDJLDQGDUL RI SURILW DQG ORVV DQG RWKHU FRPSUHKHQVLYH
SHQGDSDWDQEXQJDSDGDODSRUDQODEDUXJLGDQ LQFRPH
SHQJKDVLODQNRPSUHKHQVLIODLQNRQVROLGDVLDQ

3HQGDSDWDQ SURYLVL GDQ NRPLVL \DQJ WLGDN )HHV DQG FRPPLVVLRQV WKDW DUH QRW UHODWHG WR
EHUNDLWDQ GHQJDQ NHJLDWDQ SHPEHULDQ NUHGLW WKH OHQGLQJ DFWLYLW\ RU D SHULRG RI WLPH DQGRU
DWDX VXDWX MDQJND ZDNWX GDQDWDX WHUNDLW DVVRFLDWHG ZLWK WKH VHUYLFH SURYLGHG DUH
GHQJDQ SHPEHULDQ VXDWX MDVD GLDNXL VHEDJDL UHFRJQL]HG DV UHYHQXH DW WKH WLPH RI WKH
SHQGDSDWDQSDGDVDDWWHUMDGLQ\DWUDQVDNVLGDQ WUDQVDFWLRQ DQG UHFRUGHG XQGHU RWKHU
GLFDWDW SDGD DNXQ SHQGDSDWDQ RSHUDVLRQDO RSHUDWLQJLQFRPH
ODLQQ\D

DE 6HZDRSHUDVL DE 2SHUDWLQJOHDVH

.RQWUDN VHZD \DQJ WLGDN PHQJDOLKNDQ VHFDUD /HDVHVZKLFKGRQRWWUDQVIHUVXEVWDQWLDOO\DOO
VXEVWDQVLDO VHOXUXK ULVLNR GDQ PDQIDDW WKH ULVNV DQG UHZDUGV RI RZQHUVKLS DUH
NHSHPLOLNDQ DVHW WHWDS EHUDGD GLWDQJDQ UHWDLQHG E\ WKH OHVVRU DUH FODVVLILHG DV
SHUXVDKDDQ VHZDPHQ\HZD OHVVRU PDND RSHUDWLQJ OHDVHV 3D\PHQWV PDGH XQGHU
VHZD WHUVHEXW GLNODVLILNDVLNDQ VHEDJDL VHZD RSHUDWLQJ OHDVHV DUH FKDUJHG WR WKH
RSHUDVL 3HPED\DUDQ VHZD RSHUDVL FRQVROLGDWHG VWDWHPHQW RI SURILW DQG ORVV DQG
GLEHEDQNDQ NH ODSRUDQ ODED UXJL GDQ RWKHUFRPSUHKHQVLYHLQFRPHRQDVWUDLJKWOLQH
SHQJKDVLODQ NRPSUHKHQVLI ODLQ NRQVROLGDVLDQ PHWKRGRYHUWKHSHULRGRIWKHOHDVH
PHQJJXQDNDQ PHWRGH JDULV OXUXV VHODPD
PDVDVHZD

DF 3DMDNSHQJKDVLODQ DF ,QFRPHWD[

(IHNWLI VHMDN WDQJJDO -DQXDUL %DQN (IIHFWLYH RQ -DQXDU\ %DQN DGRSWHG
PHQHUDSNDQ 36$. 1R 5HYLVL 6)$61R5HYLVHG,QFRPH7D[HV
³3DMDN 3HQJKDVLODQ´ 3HQHUDSDQ 36$. LQL 7KH DGRSWLRQ RI WKH 6)$6 KDV QR
WLGDN PHQLPEXONDQ SHQJDUXK \DQJ VLJQLILNDQ VLJQLILFDQWHIIHFWVRQWKHILQDQFLDOUHSRUWLQJDQG
WHUKDGDS SHODSRUDQ NHXDQJDQ GDQ GLVFORVXUHV LQ WKH FRQVROLGDWHG ILQDQFLDO
SHQJXQJNDSDQ GDODP ODSRUDQ NHXDQJDQ VWDWHPHQWV
NRQVROLGDVLDQ

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
.2162/,'$6,$1 67$7(0(176 601

,.+7,6$5 .(%,-$.$1 $.817$16, <$1* 6800$5< 2) 6,*1,),&$17 $&&2817,1*

DF 3DMDNSHQJKDVLODQODQMXWDQ DF ,QFRPHWD[FRQWLQXHG

%HEDQ SDMDN WDKXQ EHUMDODQ GLWHWDSNDQ &XUUHQWWD[H[SHQVHLVSURYLGHGEDVHGRQWKH
EHUGDVDUNDQ WDNVLUDQ SHQJKDVLODQ NHQD SDMDN HVWLPDWHGWD[DEOHLQFRPHIRUWKHFXUUHQW\HDU
WDKXQ EHUMDODQ $VHW GDQ OLDELOLWDV SDMDN 'HIHUUHG WD[ DVVHWV DQG OLDELOLWLHV DUH
WDQJJXKDQ GLDNXL DWDV SHUEHGDDQ WHPSRUHU UHFRJQL]HG IRU WHPSRUDU\ GLIIHUHQFHV EHWZHHQ
DVHW GDQ OLDELOLWDV DQWDUD SHODSRUDQ NRPHUVLDO WKH ILQDQFLDO DQG WKH WD[ EDVHV RI DVVHWV DQG
GDQSDMDNSDGDVHWLDSWDQJJDOSHODSRUDQ OLDELOLWLHVDWHDFKUHSRUWLQJGDWH

$VHW SDMDN WDQJJXKDQ GLDNXL PHQJJXQDNDQ 'HIHUUHGWD[DVVHWVDUHUHFRJQL]HGXVLQJWKH
PHWRGH SRVLVL NHXDQJDQ XQWXN VHOXUXK VWDWHPHQW RI ILQDQFLDO SRVLWLRQ PHWKRG IRU DOO
SHUEHGDDQ WHPSRUHU \DQJ EROHK GLNXUDQJNDQ GHGXFWLEOH WHPSRUDU\ GLIIHUHQFHV DQG FDUU\
GDQ VDOGR UXJL ILVNDO \DQJ EHOXP IRUZDUGRIXQXVHGWD[ORVVHVWRWKHH[WHQWWKDW
GLNRPSHQVDVLNDQ VHSDQMDQJ EHVDU LWLVSUREDEOHWKDWIXWXUHWD[DEOHSURILWVZLOOEH
NHPXQJNLQDQSHUEHGDDQWHPSRUHU\DQJEROHK DYDLODEOH DJDLQVW ZKLFK WKH GHGXFWLEOH
GLNXUDQJNDQ GDQ VDOGR UXJL ILVNDO \DQJ EHOXP WHPSRUDU\ GLIIHUHQFHV DQG FDUU\ IRUZDUG RI
GLJXQDNDQ WHUVHEXW GDSDW GLPDQIDDWNDQ XQWXN XQXVHGWD[ORVVHVFDQEHXWLOL]HG
PHQJXUDQJL ODED ILVNDO SDGD PDVD \DQJ DNDQ
GDWDQJ

-XPODKWHUFDWDWDVHWSDMDNWDQJJXKDQGLWHODDK 7KHFDUU\LQJ DPRXQW RI GHIHUUHG WD[DVVHWV LV
SDGD VHWLDS WDQJJDO QHUDFD GDQ QLODL WHUFDWDW UHYLHZHG DW HDFK UHSRUWLQJ GDWH DQG UHGXFHG
DVHW SDMDN WDQJJXKDQ WHUVHEXW GLWXUXQNDQ WR WKH H[WHQW WKDW LW LV QR ORQJHU SUREDEOH WKDW
DSDELODWLGDNODJLWHUGDSDWNHPXQJNLQDQEHVDU VXIILFLHQW WD[DEOH SURILWV ZLOO EH DYDLODEOH WR
EDKZDODEDILVNDO\DQJPHPDGDLDNDQWHUVHGLD FRPSHQVDWH DOO RU SDUW RI WKH EHQHILW RI WKH
XQWXN PHQJNRPSHQVDVLVHEDJLDQDWDX VHPXD GHIHUUHGWD[DVVHWV
PDQIDDWDVHWSDMDNWDQJJXKDQ

$VHW GDQ NHZDMLEDQ SDMDN WDQJJXKDQ GLXNXU 'HIHUUHG WD[ DVVHWV DQG OLDELOLWLHV DUH
EHUGDVDUNDQ WDULI SDMDN \DQJ DNDQ EHUODNX PHDVXUHGDWWKHWD[UDWHVWKDWDUHH[SHFWHGWR
SDGD WDKXQ VDDW DVHW GLUHDOLVDVLNDQ DWDX DSOOLHG WR WKH \HDU ZKHQ WKH DVVHW LV UHDOL]HG
OLDELOLWDV GLVHOHVDLNDQ EHUGDVDUNDQ SHUDWXUDQ RUWKHOLDELOLW\LVVHWWOHGEDVHGRQWD[ODZVWKDW
SHUSDMDNDQ \DQJ EHUODNX DWDX \DQJ WHODK KDYH EHHQ HQDFWHG RU VXEVWDQWLYHO\ HQDFWHG
VHFDUD VXEVWDQWLI WHODK GLEHUODNXNDQ SDGD DV DW WKH FRQVROLGDWHG VWDWHPHQW ILQDQFLDO
WDQJJDO ODSRUDQ SRVLVL NHXDQJDQ SRVLWLRQGDWH
NRQVROLGDVLDQ

3HQJDUXK SDMDN WHUNDLW GHQJDQ SHQ\LVLKDQ 7KH UHODWHG WD[ HIIHFWV RI WKH SURYLVLRQV IRU
XQWXNGDQDWDXSHPEDOLNDQVHOXUXKSHUEHGDDQ DQGRU UHYHUVDOV RI DOO WHPSRUDU\ GLIIHUHQFHV
WHPSRUHU VHODPD WDKXQ EHUMDODQ WHUPDVXN GXULQJWKH\HDULQFOXGLQJWKHHIIHFWRIFKDQJH
SHQJDUXK SHUXEDKDQ WDULI SDMDN GLDNXL LQ WD[ UDWHV DUH UHFRJQL]HG DV ³,QFRPH 7D[
VHEDJDL ³0DQIDDW%HEDQ 3DMDN 3HQJKDVLODQ %HQHILW ([SHQVH 'HIHUUHG´ DQG LQFOXGHG LQ
7DQJJXKDQ´ GDQ WHUPDVXN GDODP ODED DWDX WKH GHWHUPLQDWLRQ RI QHW SURILW RU ORVV IRU WKH
UXJL QHWR WDKXQ EHUMDODQ NHFXDOL XQWXN \HDU H[FHSW WR WKH H[WHQW WKDW WKH\ UHODWH WR
WUDQVDNVLWUDQVDNVL \DQJ VHEHOXPQ\D WHODK LWHPVSUHYLRXVO\FKDUJHGRUFUHGLWHGWRHTXLW\
ODQJVXQJ GLEHEDQNDQ DWDX GLNUHGLWNDQ NH
HNXLWDV

3HUXEDKDQ WHUKDGDS OLDELOLWDV SDMDN GLDNXL $PHQGPHQWWRWD[REOLJDWLRQLVUHFRUGHGZKHQ
SDGDVDDWVXUDWNHWHWDSDQSDMDNGLWHULPDDWDX DQDVVHVVPHQWOHWWHULVUHFHLYHGRULIREMHFWHG
DSDELOD GLDMXNDQ NHEHUDWDQ GDQ DWDX EDQGLQJ WR RU DSSHDOHG DJDLQVW E\ WKH %DQN DQG
ROHK %DQN GDQ HQWLWDV DQDN SDGD VDDW WHODK VXEVLGLDULHVZKHQWKHUHVXOWRIVXFKDSSHDORU
DGD NHSXWXVDQ DWDV EDQGLQJ GDQ DWDX REMHFWLRQLVGHWHUPLQHG
NHEHUDWDQWHUVHEXW

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
602 .2162/,'$6,$1 67$7(0(176

,.+7,6$5 .(%,-$.$1 $.817$16, <$1* 6800$5< 2) 6,*1,),&$17 $&&2817,1*

DF 3DMDNSHQJKDVLODQODQMXWDQ DF ,QFRPHWD[FRQWLQXHG

8QWXN VHWLDS HQWLWDV \DQJ GLNRQVROLGDVL )RU HDFK RI WKH FRQVROLGDWHG HQWLW\ WKH WD[
SHQJDUXKSDMDNDWDVSHUEHGDDQWHPSRUHUGDQ HIIHFWV RQ WHPSRUDU\ GLIIHUHQFHV DQG WD[ ORVV
DNXPXODVL UXJL SDMDN \DQJ PDVLQJPDVLQJ FDUU\IRUZDUGZKLFKFDQLQGLYLGXDOO\EHHLWKHU
GDSDW EHUXSD DVHW DWDX OLDELOLWDV GLVDMLNDQ DVVHW RU OLDELOLW\ DUH VKRZQ DW WKH DSSOLFDEOH
GDODP MXPODK QHWR XQWXN PDVLQJPDVLQJ QHWDPRXQWV
HQWLWDVWHUVHEXW

$VHW GDQ OLDELOLWDV DWDV SDMDN WDQJJXKDQ GDQ $VVHWV DQG OLDELOLWLHV RQ GHIHUUHG WD[ DQG
SDMDNNLQLGDSDWVDOLQJKDSXVDSDELODWHUGDSDW FXUUHQW WD[ FDQ EH RIIVHW LI WKHUH LV D OHJDO
KDN \DQJ EHUNHNXDWDQ KXNXP XQWXN HQIRUFHDEOHULJKWWRRIIVHW
PHODNXNDQVDOLQJKDSXV

DG ,PEDODQNHUMD DG (PSOR\HHEHQHILWV

(IHNWLIVHMDNWDQJJDO-DQXDUL%DQNGDQ (IIHFWLYH VLQFH -DQXDU\ %DQN DQG
HQWLWDVDQDNPHQHUDSNDQ36$.1R5HYLVL VXEVLGLDULHV DSSO\ 36$. 1R 5HYLVHG
³,PEDODQ.HUMD´\DQJGLWHUDSNDQVHFDUD ³(PSOR\HH %HQHILW´ WKDW DSSOLHG
UHVWURVSHNWLI&DWDWDQ UHVWURVSHFWLYHO\1RWH

,PEDODQNHUMDMDQJNDSHQGHN 6KRUWWHUPHPSOR\HHEHQHILWV

,PEDODQ NHUMD MDQJND SHQGHN VHSHUWL XSDK 6KRUWWHUPHPSOR\HHEHQHILWVVXFKDVZDJHV
LXUDQ MDPLQDQ VRVLDO FXWL MDQJND SHQGHN VRFLDO VHFXULW\ FRQWULEXWLRQV VKRUWWHUP
ERQXVGDQLPEDODQQRQPRQHWHUODLQQ\DGLDNXL FRPSHQVDWHGOHDYHVERQXVHVDQGRWKHUQRQ
VHODPD SHULRGH MDVD GLEHULNDQ ,PEDODQ NHUMD PRQHWDU\ EHQHILWV DUH UHFRJQL]HG GXULQJ WKH
MDQJND SHQGHN GLKLWXQJ VHEHVDU MXPODK \DQJ SHULRG ZKHQ VHUYLFHV KDYH EHHQ UHQGHUHG
WLGDNGLGLVNRQWRNDQ 6KRUWWHUP HPSOR\HH EHQHILWV DUH PHDVXUHG
XVLQJXQGLVFRXQWHGDPRXQWV

3URJUDPSHQVLXQLXUDQSDVWL 'HILQHGFRQWULEXWLRQSODQ

,XUDQ NHSDGD GDQD SHQVLXQ VHEHVDU &RQWULEXWLRQ SD\DEOH WR D SHQVLRQ IXQG
SHUVHQWDVHWHUWHQWXJDMLSHJDZDL\DQJPHQMDGL HTXLYDOHQW WR D FHUWDLQ SHUFHQWDJH RI VDODULHV
SHVHUWD SURJUDP SHQVLXQ LXUDQ SDVWL %DQN IRU TXDOLILHG HPSOR\HHV XQGHU WKH %DQN¶V
GLFDGDQJNDQ GDQ GLDNXL VHEDJDL ELD\D NHWLND GHILQHG FRQWULEXWLRQ SODQ LV DFFUXHG DQG
MDVD WHODK GLEHULNDQ ROHK SHJDZDLSHJDZDL UHFRJQL]HG DV H[SHQVH ZKHQ VHUYLFHV KDYH
WHUVHEXW 3HPED\DUDQ GLNXUDQJNDQ GDUL XWDQJ EHHQUHQGHUHGE\TXDOLILHGHPSOR\HHV$FWXDO
LXUDQ ,XUDQ WHUXWDQJ GLKLWXQJ EHUGDVDUNDQ SD\PHQWV DUH GHGXFWHG IURP WKH FRQWULEXWLRQ
MXPODK\DQJWLGDNGLGLVNRQWRNDQ SD\DEOH &RQWULEXWLRQ SD\DEOH LV PHDVXUHG
XVLQJXQGLVFRXQWHGDPRXQWV

3URJUDP LPEDODQ SDVWL GDQ LPEDODQ NHUMD 'HILQHG EHQHILW SODQ DQG RWKHU ORQJWHUP
MDQJNDSDQMDQJODLQQ\D HPSOR\HHEHQHILWV

,PEDODQ SDVFDNHUMD GLFDGDQJNDQ GDQ GLDNXL 7KH SRVWHPSOR\PHQW EHQHILWV DUH DFFUXHG
VHEDJDL ELD\D NHWLND MDVD WHODK GLEHULNDQ ROHK DQG UHFRJQL]HG DV H[SHQVH ZKHQ VHUYLFHV
SHJDZDL \DQJ PHQMDGL SHVHUWD SURJUDP KDYH EHHQ UHQGHUHG E\ TXDOLILHG %DQN DQG
SHQVLXQ %DQN GDQ HQWLWDV DQDN ,PEDODQ NHUMD VXVLGLDULHV HPSOR\HHV 7KH EHQHILWV DUH
GLWHQWXNDQ EHUGDVDUNDQ SHUDWXUDQ %DQN GDQ GHWHUPLQHG EDVHG RQ WKH %DQN DQG
HQWLWDV DQDN GDQ SHUV\DUDWDQ PLQLPXP VXEVLGLDULHV UHJXODWLRQV DQG WKH PLQLPXP
8QGDQJXQGDQJ 7HQDJD .HUMD 1R UHTXLUHPHQWV RI /DERU /DZ 1R
PDQD\DQJOHELKWLQJJL ZKLFKHYHULVKLJKHU

,PEDODQ SDVFDNHUMD GDQ LPEDODQ NHUMD MDQJND 7KHSRVWHPSOR\PHQWEHQHILWVDQGRWKHUORQJ
SDQMDQJ ODLQQ\D VHFDUD DNWXDULV GLWHQWXNDQ WHUP HPSOR\HH EHQHILWV DUH DFWXDULDOO\
EHUGDVDUNDQPHWRGH3URMHFWHG8QLW&UHGLW GHWHUPLQHG XVLQJ WKH 3URMHFWHG 8QLW &UHGLW
0HWKRG

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
.2162/,'$6,$1 67$7(0(176 603

,.+7,6$5 .(%,-$.$1 $.817$16, <$1* 6800$5< 2) 6,*1,),&$17 $&&2817,1*

DG ,PEDODQNHUMDODQMXWDQ DG (PSOR\HHEHQHILWVFRQWLQXHG

3HQJXNXUDQ NHPEDOL DWDV OLDELOLWDV DVHW 5HPHDVXUHPHQW RI QHW GHILQHG EHQHILW
LPEDODQ SDVWL QHWR \DQJ GLDNXL VHEDJDL OLDELOLWLHV DVVHWV ZKLFK LV UHFRJQL]HG DV
SHQJKDVLODQNRPSUHKHQVLIODLQWHUGLULDWDV RWKHUFRPSUHKHQVLYHLQFRPHFRQVLVWRI

L .HXQWXQJDQGDQNHUXJLDQDNWXDULDO L $FWXDULDOJDLQVDQGORVVHV
LL ,PEDO KDVLO DWDV DVHW SURJUDP WLGDN LL 5HWXUQ RQ SODQ DVVHWV H[FOXGLQJ
WHUPDVXNMXPODK\DQJGLPDVXNNDQGDODP DPRXQWV WKDW LQFOXGHG LQ QHW LQWHUHVW RQ
EXQJDQHWRDWDVOLDELOLWDVDVHW OLDELOLWLHVDVVHWV
LLL 6HWLDS SHUXEDKDQ GDPSDN EDWDV DVHW LLL 7KH FKDQJHV LQ WKH LPSDFW RI WKH DVVHW
WLGDN WHUPDVXN MXPODK \DQJ GLPDVXNNDQ FHLOLQJ H[FOXGLQJ DPRXQWV WKDW LQFOXGHG
GDODPEXQJDQHWRDWDVOLDELOLWDVDVHW LQQHWLQWHUHVWRQOLDELOLWLHVDVVHWV

3HQJXNXUDQ NHPEDOL DWDV OLDELOLWDV DVHW 5HPHDVXUHPHQW RI QHW GHILQHG EHQHILW
LPEDODQ SDVWL QHWR \DQJ GLDNXL VHEDJDL OLDELOLWLHV DVVHWV ZKLFK LV UHFRJQL]HG DV
SHQJKDVLODQ NRPSUHKHQVLI ODLQ WLGDN RWKHU FRPSUHKHQVLYH LQFRPH DUH QRW
GLUHNODVLILNDVL NH ODED UXJL SDGD SHULRGH UHFODVVLILHG WR SURILW RU ORVV LQ VXEVHTXHQW
EHULNXWQ\D SHULRGV

8QWXN LPEDODQ NHUMD MDQJND SDQMDQJ ODLQ DWDV )RU RWKHU ORQJWHUP HPSOR\HH EHQHILWV RYHU
ELD\DMDVDNLQLELD\DEXQJDQHWRDWDVOLDELOLWDV WKH FXUUHQW VHUYLFH FRVW QHW LQWHUHVW RQ QHW
DVHW LPEDODQ SDVWL QHWR GDQ SHQJXNXUDQ GHILQHG EHQHILW OLDELOLWLHV DVVHWV DQG WKH
NHPEDOL OLDELOLWDV DVHW LPEDODQ SDVWL QHWR UHPHDVXUHPHQW RI QHW GHILQHG EHQHILW OLDELOLW\
ODQJVXQJ GLDNXL SDGD ODSRUDQ ODED UXJL GDQ DVVHWREOLJDWLRQVDUHUHFRJQL]HGLPPHGLDWHO\
SHQJKDVLODQ NRPSUHKHQVLI ODLQ NRQVROLGDVLDQ LQ WKH FXUUHQWFRQVROLGDWHGVWDWHPHQW RI SURILW
SHULRGHEHUMDODQ RUORVVDQGRWKHUFRPSUHKHQVLYHLQFRPH

%LD\D MDVD ODOX GLDNXL VHEDJDL EHEDQ SDGD $OO SDVW VHUYLFH FRVWV DUH UHFRJQLVHG DW WKH
WDQJJDO \DQJ OHELK DZDO DQWDUD NHWLND HDUOLHURIZKHQWKHDPHQGPHQWRUFXUWDLOPHQW
DPDQGHPHQ DWDX NXUWDLOPHQ SURJUDP WHUMDGL RFFXUVDQGZKHQWKHUHODWHGUHVWUXFWXULQJRU
GDQNHWLNDELD\DUHVWUXNWXULVDVLDWDXSHVDQJRQ WHUPLQDWLRQFRVWVDUHUHFRJQL]HGDVDUHVXOW
GLDNXL VHKLQJJD ELD\D MDVD ODOX \DQJ EHOXP XQYHVWHG SDVW VHUYLFHFRVWFDQ QR ORQJHUEH
YHVWHG WLGDN ODJL GDSDW GLWDQJJXKNDQ GDQ GHIHUUHG DQG UHFRJQLVHG RYHU WKH IXWXUH
GLDNXLVHODPDSHULRGHYHVWLQJPDVDGHSDQ YHVWLQJSHULRG

DH /DEDSHUVDKDPGDVDU DH %DVLFHDUQLQJVSHUVKDUH

/DED SHU VDKDP GDVDU GLKLWXQJ GHQJDQ %DVLF HDUQLQJV SHU VKDUH DPRXQWV DUH
PHPEDJL ODED WDKXQ EHUMDODQ \DQJ GDSDW FRPSXWHG E\ GLYLGLQJ LQFRPH IRU WKH \HDU
GLDWULEXVLNDQ NHSDGD SHPLOLN HQWLWDV LQGXN DWWULEXWDEOH WR HTXLW\ KROGHUV RI WKH SDUHQW
GHQJDQ UDWDUDWD WHUWLPEDQJ MXPODK VDKDP HQWLW\ E\ WKH ZHLJKWHG DYHUDJH QXPEHU RI
ELDVD\DQJEHUHGDUVHODPDWDKXQEHUMDODQ VKDUHVRXWVWDQGLQJGXULQJWKH\HDU

DI 7UDQVDNVLGHQJDQSLKDNSLKDNEHUHODVL DI 7UDQVDFWLRQVZLWKUHODWHGSDUWLHV

'DODP PHQMDODQNDQ XVDKDQ\D %DQN GDQ ,QWKHQRUPDOFRXUVHRILWVEXVLQHVVWKH%DQN
HQWLWDV DQDN PHODNXNDQ WUDQVDNVL GHQJDQ DQG VXEVLGLDULHV HQWHUV LQWR WUDQVDFWLRQV ZLWK
SLKDNSLKDN EHUHODVLVHSHUWL \DQJ GLGHILQLVLNDQ UHODWHGSDUWLHVZKLFKDUHGHILQHGXQGHU6)$6
GDODP 36$. 1R 5HYLVL WHQWDQJ 1R 5HYLVHG ³5HODWHG 3DUW\
³3HQJXQJNDSDQ3LKDNSLKDN%HUHODVL´ 'LVFORVXUHV´

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
604 .2162/,'$6,$1 67$7(0(176

,.+7,6$5 .(%,-$.$1 $.817$16, <$1* 6800$5< 2) 6,*1,),&$17 $&&2817,1*

DI 7UDQVDNVL GHQJDQ SLKDNSLKDN EHUHODVL DI 7UDQVDFWLRQV ZLWK UHODWHG SDUWLHV
ODQMXWDQ FRQWLQXHG

6XDWX SLKDN GLDQJJDS EHUHODVL GHQJDQ %DQN 7KH %DQN DQG VXEVLGLDULHV FRQVLGHU WKH
GDQHQWLWDVDQDNMLND IROORZLQJDVWKHLUUHODWHGSDUWLHV

L VXDWX SLKDN \DQJ VHFDUD ODQJVXQJ DWDX L D SHUVRQ ZKR GLUHFWO\ RU LQGLUHFWO\
WLGDNODQJVXQJ\DQJPHODOXLVDWXDWDXOHELK WKURXJK RQH RU PRUH LQWHUPHGLDULHV L
SHUDQWDUD VXDWX SLKDN L PHQJHQGDOLNDQ FRQWUROV RU FRQWUROOHG E\ RU XQGHU
DWDX GLNHQGDOLNDQ ROHK DWDX EHUDGD FRPPRQ FRQWURO ZLWK WKH %DQN DQG
GLEDZDK SHQJHQGDOLDQ EHUVDPD GHQJDQ VXEVLGLDULHV LL KDV VLJQLILFDQW LQIOXHQFH
%DQN GDQ HQWLWDV DQDN LL PHPLOLNL RYHUWKH%DQNDQGVXEVLGLDULHVRULLLKDV
SHQJDUXK VLJQLILNDQ DWDV %DQN GDQ HQWLWDV MRLQW FRQWURO RYHU WKH %DQN DQG
DQDN DWDX LLL PHPLOLNL SHQJHQGDOLDQ VXEVLGLDULHV
EHUVDPDDWDV%DQNGDQHQWLWDVDQDN

LL VXDWX SLKDN \DQJ EHUDGD GDODP NHORPSRN LL DQ HQWLW\ ZKLFK LV D PHPEHURI WKH VDPH
XVDKD\DQJVDPDGHQJDQ%DQNGDQHQWLWDV JURXSDVWKH%DQNDQGVXEVLGLDULHV
DQDN

LLL VXDWX SLKDN \DQJ PHUXSDNDQ YHQWXUD LLL DQ HQWLW\ ZKLFK LV D MRLQW YHQWXUHV RI D
EHUVDPD GL PDQD %DQN GDQ HQWLWDV DQDN WKLUG SDUW\ LQ ZKLFK WKH %DQN DQG
VHEDJDLYHQWXUHU VXEVLGLDULHVKDYHYHQWXUHGLQ

LY VXDWX SLKDN DGDODK DQJJRWD GDUL SHUVRQLO LY DPHPEHURINH\PDQDJHPHQWSHUVRQQHO
PDQDMHPHQNXQFL%DQNGDQHQWLWDVDQDN RIWKH%DQNDQGVXEVLGLDULHV

Y VXDWXSLKDNDGDODKDQJJRWDNHOXDUJDGHNDW Y D FORVH IDPLO\ PHPEHU RI WKH SHUVRQ
GDUL LQGLYLGX \DQJ GLXUDLNDQ GDODP EXWLU L GHVFULEHGLQFODXVHLRULY
DWDXLY

YL VXDWX SLKDN DGDODK HQWLWDV \DQJ YL DQ HQWLW\ WKDW LV FRQWUROOHG MRLQWO\
GLNHQGDOLNDQ GLNHQGDOLNDQ EHUVDPD DWDX FRQWUROOHG RU VLJQLILFDQWO\ LQIOXHQFHG
GLSHQJDUXKL VLJQLILNDQ ROHK EHEHUDSD GLUHFWO\ RU LQGLUHFWO\ E\ WKH SHUVRQ
HQWLWDV ODQJVXQJ PDXSXQ WLGDN ODQJVXQJ GHVFULEHGLQFODXVHLYRUY
LQGLYLGX VHSHUWL GLXUDLNDQ GDODP EXWLU LY
DWDXY

YLLVXDWXSLKDNDGDODKVXDWXSURJUDPLPEDODQ YLL DQ HQWLW\ ZKLFK LV D SRVWHPSOR\PHQW
SDVFD NHUMD XQWXN LPEDODQ NHUMD GDUL %DQN EHQHILW SODQ IRU WKH EHQHILW RI HPSOR\HHV
GDQ HQWLWDV DQDN DWDX HQWLWDV WHUNDLW %DQN RI HLWKHU WKH %DQN DQG VXEVLGLDULHV RU DQ
GDQHQWLWDVDQDN HQWLW\ UHODWHG WR WKH %DQN DQG
VXEVLGLDULHV

7UDQVDNVL GHQJDQ SLKDNSLKDN EHUHODVL 7UDQVDFWLRQVZLWKUHODWHGSDUWLHVDUHPDGHRQ
GLODNXNDQ GHQJDQ V\DUDW GDQ NRQGLVL \DQJ WKH VDPH WHUP DQG FRQGLWLRQV DV WKRVH
VDPDGHQJDQWUDQVDNVLWUDQVDNVLGHQJDQSLKDN WUDQVDFWLRQV ZLWK WKLUG SDUWLHV $OO WUDQVDFWLRQ
NHWLJD 7UDQVDNVL \DQJ GLODNXNDQ %DQN GDQ GRQHE\%DQNDQGVXEVLGLDULHVKDYHFRPSOLHG
HQWLWDV DQDN WHODK PHPHQXKL SHUDWXUDQ ZLWK 2WRULWDV -DVD .HXDQJDQ %DGDQ
2WRULWDV -DVD .HXDQJDQ %DGDQ 3HQJDZDV 3HQJDZDV 3DVDU 0RGDO GDQ /HPEDJD
3DVDU 0RGDO GDQ /HPEDJD .HXDQJDQ 1R .HXDQJDQ 5HJXODWLRQ 1R ,;( UHJDUGLQJ
,;(WHQWDQJ³7UDQVDNVL$ILOLDVLGDQ%HQWXUDQ ³7KH DIILOLDWH WUDQVDFWLRQV DQG FRQIOLFW RI
.HSHQWLQJDQ 7UDQVDNVL 7HUWHQWX´ SDGD VDDW LQWHUHVWRIFHUWDLQWUDQVDFWLRQV´DWWKHWLPHWKH
WUDQVDNVLWUDQVDNVLWHUVHEXWGLODNXNDQ WUDQVDFWLRQZHUHPDGH

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
.2162/,'$6,$1 67$7(0(176 605

,.+7,6$5 .(%,-$.$1 $.817$16, <$1* 6800$5< 2) 6,*1,),&$17 $&&2817,1*

DI 7UDQVDNVL GHQJDQ SLKDNSLKDN EHUHODVL DI 7UDQVDFWLRQV ZLWK UHODWHG SDUWLHV
ODQMXWDQ FRQWLQXHG

6HOXUXK WUDQVDNVL GDQ VDOGR \DQJ PDWHULDO $OO PDWHULDO WUDQVDFWLRQV DQG EDODQFHV ZLWK
GHQJDQ SLKDNSLKDN EHUHODVL GLXQJNDSNDQ UHODWHG SDUWLHV DUH GLVFORVHG LQ WKH UHOHYDQW
GDODP FDWDWDQ DWDV ODSRUDQ NHXDQJDQ \DQJ QRWHV WR WKH ILQDQFLDO VWDWHPHQWV DQG WKH
UHOHYDQ GDQ ULQFLDQQ\D WHODK GLVDMLNDQ GDODP GHWDLOVKDYHEHHQSUHVHQWHGLQ1RWHRIWKH
&DWDWDQ ILQDQFLDOVWDWHPHQWV

DJ 'LYLGHQ DJ 'LYLGHQGV

3HPEDJLDQ GLYLGHQ NHSDGD SDUD SHPHJDQJ 'LYLGHQGV GLVWULEXWLRQ WR WKH VKDUHKROGHUV LV
VDKDPGLDNXLVHEDJDLOLDELOLWDVGDODPODSRUDQ UHFRJQL]HG DV D OLDELOLW\ LQ WKH FRQVROLGDWHG
NHXDQJDQ NRQVROLGDVLDQ SDGD WDQJJDO GLYLGHQ ILQDQFLDO VWDWHPHQWV DW WKH GDWH ZKHQ WKH
WHUVHEXWGLVHWXMXLROHKSDUDSHPHJDQJVDKDP GLYLGHQG GLVWULEXWLRQ LV DSSURYHG E\ WKH
VKDUHKROGHUV

DK ,QIRUPDVLVHJPHQXVDKD DK %XVLQHVVVHJPHQWLQIRUPDWLRQ

6HJPHQ DGDODK EDJLDQ \DQJ GDSDW $ VHJPHQW LV D GLVWLQJXLVKDEOH FRPSRQHQW
GLEHGDNDQGDUL NHORPSRN XVDKD \DQJ WHUOLEDW RIWKHEXVLQHVVXQLWWKDWLVHQJDJHGHLWKHULQ
EDLN GDODP PHQ\HGLDNDQ SURGXN WHUWHQWX SURYLGLQJ FHUWDLQ SURGXFWV EXVLQHVV
VHJPHQ XVDKD PDXSXQ GDODP VHJPHQW RU LQ SURYLGLQJ SURGXFWV ZLWKLQ D
PHQ\HGLDNDQ SURGXN GDODP OLQJNXQJDQ SDUWLFXODU HFRQRPLF HQYLURQPHQW
HNRQRPL WHUWHQWX VHJPHQ JHRJUDILV \DQJ JHRJUDSKLFDO VHJPHQW ZKLFK LV VXEMHFW WR
PHPLOLNL ULVLNR GDQ LPEDODQ \DQJ EHUEHGD ULVNV DQG UHZDUGV WKDW DUH GLIIHUHQW IURP
GHQJDQVHJPHQODLQQ\D WKRVHRIRWKHUVHJPHQWV

3HQGDSDWDQ EHEDQ KDVLO DVHW GDQ OLDELOLWDV 6HJPHQWUHYHQXHH[SHQVHVUHVXOWVDVVHWV
VHJPHQ PHQFDNXS LWHPLWHP \DQJ GDSDW DQG OLDELOLWLHV LQFOXGH LWHPV GLUHFWO\
GLDWULEXVLNDQODQJVXQJNHSDGDVXDWXVHJPHQ DWWULEXWDEOH WR D VHJPHQW DV ZHOO DV WKRVH
VHUWDKDOKDO\DQJGDSDWGLDORNDVLNDQGHQJDQ WKDWFDQEHDOORFDWHGRQDUHDVRQDEOHEDVLV
GDVDU \DQJ VHVXDL NHSDGD VHJPHQ WHUVHEXW WR WKDW VHJPHQW 7KH\ DUH GHWHUPLQHG
,WHPLWHP VHJPHQ GLWHQWXNDQ VHEHOXP VDOGR EHIRUH LQWUDJURXS EDODQFHV DQG
GDQ WUDQVDNVL DQWDU .HORPSRN 8VDKD WUDQVDFWLRQV DUH HOLPLQDWHG DV SDUW RI
GLHOLPLQDVL VHEDJDL EDJLDQ GDUL SURVHV FRQVROLGDWLRQSURFHVV
NRQVROLGDVL

%DQN GDQ HQWLWDV DQDN PHQ\DMLNDQ VHJPHQ %DQN DQG VXEVLGLDULHV SUHVHQWV VHJPHQWV
XVDKD EHUGDVDUNDQ ODSRUDQ LQWHUQDO RSHUDWLRQ EDVHG RQ %DQN¶V LQWHUQDO
NRQVROLGDVLDQ \DQJ GLVDMLNDQ NHSDGD FRQVROLGDWLRQUHSRUWWKDWLVSUHVHQWHGWRWKH
SHQJDPELO NHSXWXVDQ RSHUDVLRQDO \DLWX %RDUG RI 'LUHFWRUV DV WKH RSHUDWLRQDO
'LUHNVL GHFLVLRQPDNHU

%DQN GDQ HQWLWDV DQDN WHODK %DQN DQG VXEVLGLDULHV KDV LGHQWLILHG DQG
PHQJLGHQWLILNDVLNDQ GDQ PHQJXQJNDSNDQ GLVFORVHG ILQDQFLDO LQIRUPDWLRQ EDVHG RQ
LQIRUPDVL NHXDQJDQ EHUGDVDUNDQ NHJLDWDQ PDLQ EXVLQHVV EXVLQHVV VHJPHQW
ELVQLV XWDPD VHJPHQ XVDKD \DQJ WHUEDJL FODVVLILHGLQWRPLFURUHWDLOFRUSRUDWHRWKHUV
DWDV NRQYHQVLRQDO GDQ V\DULDK MXJD DQG VXEVLGLDULHV LQFOXGLQJ JHRJUDSKLFDO
EHUGDVDUNDQVHJPHQJHRJUDILV VHJPHQW

6HJPHQ JHRJUDILV PHOLSXWL SHQ\HGLDDQ $ JHRJUDSKLFDO VHJPHQW LV HQJDJHG LQ
EDUDQJ PDXSXQ MDVD GL GDODP OLQJNXQJDQ SURYLGLQJ SURGXFWV RU VHUYLFHV ZLWKLQ D
HNRQRPL WHUWHQWX \DQJ PHPLOLNL ULVLNR VHUWD SDUWLFXODU HFRQRPLF HQYLURQPHQW ZLWK ULVNV
WLQJNDW SHQJHPEDOLDQ \DQJ EHUEHGD GHQJDQ DQG GLIIHUHQW UHWXUQV FRPSDUHG WR RWKHU
VHJPHQ RSHUDVL ODLQQ\D \DQJ EHUDGD GDODP RSHUDWLQJ VHJPHQWV LQ RWKHU HFRQRPLF
OLQJNXQJDQHNRQRPLODLQ HQYLURQPHQWV

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
606 .2162/,'$6,$1 67$7(0(176

,.+7,6$5 .(%,-$.$1 $.817$16, <$1* 6800$5< 2) 6,*1,),&$17 $&&2817,1*

DL %LD\DHPLVLSHQHUELWDQVDKDP DL ,VVXDQFHFRVWRQVKDUHVLVVXHG

%LD\DELD\D HPLVL \DQJ WHUMDGL VHKXEXQJDQ ,VVXDQFH FRVWV UHODWHG WR RIIHULQJ RI VKDUHV
GHQJDQ SHQDZDUDQ VDKDP NHSDGD WR WKH SXEOLF LQFOXGLQJ SUHHPSWLYH ULJKWV
PDV\DUDNDW WHUPDVXN SHQHUELWDQ KDN LVVXH DUH GHGXFWHG GLUHFWO\ IURP WKH
PHPHVDQ HIHN WHUOHELK GDKXOX GLNXUDQJNDQ SURFHHGV DQG SUHVHQWHG DV D GHGXFWLRQ RQ
ODQJVXQJ GDUL KDVLO HPLVL GDQ GLVDMLNDQ $GGLWLRQDO3DLGLQ&DSLWDODFFRXQWDVSDUWRI
VHEDJDL SHQJXUDQJ SDGD DNXQ 7DPEDKDQ (TXLW\ LQ WKH FRQVROLGDWHG VWDWHPHQWV RI
0RGDO 'LVHWRU VHEDJDL EDJLDQ GDUL (NXLWDV ILQDQFLDOSRVLWLRQ
SDGDODSRUDQSRVLVLNHXDQJDQNRQVROLGDVLDQ

DM 0RGDOVDKDP DM &DSLWDOVWRFN

0RGDO VDKDP GLXNXU SDGD QLODL QRPLQDO XQWXN &DSLWDO VWRFN LV PHDVXUHG DW SDU YDOXH IRU DOO
VHPXDVDKDP\DQJGLWHUELWNDQ VKDUHVLVVXHG

DN6DOGRODED DN 5HWDLQHGHDUQLQJV

6DOGR ODED PHUXSDNDQ VDOGR NXPXODWLI GDUL 5HWDLQHG HDUQLQJV UHSUHVHQW WKH FXPXODWLYH
KDVLO RSHUDVL %DQN SHPEDJLDQ GLYLGHQ EDODQFH RI WKH %DQN UHVXOWV RI RSHUDWLRQV
SHQ\HVXDLDQ SHULRGH VHEHOXPQ\D HIHN GDUL GLYLGHQG GLVWULEXWLRQV SULRU SHULRG
SHUXEDKDQ NHELMDNDQ DNXQWDQVL GDQ DGMXVWPHQWV HIIHFWV RI WKH FKDQJHV LQ
SHQ\HVXDLDQPRGDOODLQQ\D DFFRXQWLQJ SROLF\ DQG RWKHU FDSLWDO
DGMXVWPHQWV

DO 3HUXEDKDQGDODPNHELMDNDQDNXQWDQVLGDQ DO &KDQJHV LQ DFFRXQWLQJ SROLFLHV DQG
SHQJXQJNDSDQSDGDWDKXQ GLVFORVXUHVLQ

%HULNXW DGDODK 36$. EDUX GDQ UHYLVL \DQJ 7KHIROORZLQJLVQHZDQGUHYLVHG36$.ZKLFK
UHOHYDQGDQEHUODNXVHMDN-DQXDUL LVUHOHYDQWDQGHIIHFWLYHVLQFH-DQXDU\

%DQN GDQ HQWLWDV DQDNQ\D WHODK PHQHUDSNDQ %DQN DQG LWV VXEVLGLDULHV KDYH DSSOLHG WKH
VWDQGDU DNXQWDQVL SDGD WDQJJDO -DQXDUL DFFRXQWLQJ VWDQGDUGV RQ -DQXDU\
\DQJ GLDQJJDS UHOHYDQ GHQJDQ ODSRUDQ ZKLFK DUH FRQVLGHUHG UHOHYDQW WR WKH
NHXDQJDQNRQVROLGDVLDQ\DLWX FRQVROLGDWHGILQDQFLDOVWDWHPHQWVQDPHO\

• 36$. 1R 5HYLVL ³3HQ\DMLDQ • 6)$61R5HYLVHG3UHVHQWDWLRQ
/DSRUDQ .HXDQJDQ´ \DQJ GLDGRSVL GDUL RI )LQDQFLDO 6WDWHPHQWV ZKLFK ZDV
,$6 PHQJDWXU SHUXEDKDQ SHQ\DMLDQ DGRSWHGIURP,$6UHJDUGLQJWKHFKDQJHV
NHORPSRN SRVSRV GDODP SHQJKDVLODQ RI JURXS LWHPV SUHVHQWDWLRQ LQ RWKHU
NRPSUHKHQVLI ODLQ 3RVSRV \DQJ DNDQ FRPSUHKHQVLYH LQFRPH ,WHPV WKDW ZLOO EH
GLUHNODVLILNDVL NH ODED UXJL GLVDMLNDQ UHFODVVLILHG WR SURILW RU ORVV DUH SUHVHQWHG
WHUSLVDK GDUL SRVSRV \DQJ WLGDN DNDQ VHSDUDWHO\ IURP LWHPV WKDW ZLOO QRW EH
GLUHNODVLILNDVLNHODEDUXJL UHFODVVLILHGWRSURILWRUORVV

• 36$. 1R 5HYLVL ³,PEDODQ • 6)$6 1R 5HYLVHG (PSOR\HH
.HUMD´ \DQJ GLDGRSVL GDUL ,$6 \DQJ %HQHILWVZKLFKZDVDGRSWHGIURP,$6
PHQJKDSXV PHNDQLVPH NRULGRU GDQ ZKLFK UHPRYHV WKH FRUULGRU PHFKDQLVP
SHQJXQJNDSDQ DWDV LQIRUPDVL OLDELOLWDV DQGWKHFRQWLQJHQWOLDELOLWLHVGLVFORVXUHVWR
NRQWLQMHQVL XQWXN PHQ\HGHUKDQDNDQ VLPSOLI\WKHFODULILFDWLRQVDQGGLVFORVXUHV
NODULILNDVLGDQSHQJXQJNDSDQ

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
.2162/,'$6,$1 67$7(0(176 607

,.+7,6$5 .(%,-$.$1 $.817$16, <$1* 6800$5< 2) 6,*1,),&$17 $&&2817,1*

SHQJXQJNDSDQODQMXWDQ GLVFORVXUHVFRQWLQXHG

-DQXDUL -DQXDU\

NHXDQJDQNRQVROLGDVLDQ\DLWXODQMXWDQ FRQVROLGDWHG ILQDQFLDO VWDWHPHQWV QDPHO\
FRQWLQXHG

• 36$. 1R 5HYLVL ³3DMDN • 6)$6 1R 5HYLVHG ³,QFRPH
3HQJKDVLODQ´ \DQJ GLDGRSVL GDUL ,$6 7D[HV´ ZKLFK ZDV DGRSWHG IURP ,$6
36$. LQL PHPEHULNDQ WDPEDKDQ 7KLV 6)$6 SURYLGHV DGGLWLRQDO UHJXODWLRQ
SHQJDWXUDQXQWXNDVVHWGDQOLDELOLWDVSDMDN IRUGHIHUUHGWD[DVVHWVDQGOLDELOLWLHVDULVHV
WDQJJXKDQ \DQJ EHUDVDO GDUL DVVHW \DQJ IURP D QRQGHSUHFLDEOH DVVHWV PHDVXUHG
WLGDN GLVXVXWNDQ \DQJ GLXNXU GHQJDQ XVLQJ WKH UHYDOXDWLRQ PRGHO DQG WKRVH
PHQJJXQDNDQ PRGHO UHYDOXDVL GDQ \DQJ DULVHV IURP LQYHVWPHQW SURSHUW\ WKDW LV
EHUDVDO GDUL SURSHUWL LQYHVWDVL \DQJ GLXNXU PHDVXUHGXVLQJWKHIDLUYDOXHPRGHO
GHQJDQPHQJJXQDNDQPRGHOQLODLZDMDU

• 36$. 1R 5HYLVL ³3HQXUXQDQ • 6)$61R5HYLVHG³,PSDLUPHQW
1LODL $VHW´ \DQJ GLDGRSVL GDUL ,$6 RI $VVHWV´ ZKLFK ZDV DGRSWHG IURP ,$6
36$. LQL PHPEHULNDQ WDPEDKDQ 7KLV 6)$6 SURYLGHV DGGLWLRQDO
SHUV\DUDWDQ SHQJXQJNDSDQ XQWXN VHWLDS GLVFORVXUHUHTXLUHPHQWVIRUHDFKLQGLYLGXDO
DVHWLQGLYLGXDODWDXXQLWSHQJKDVLONDV\DQJ DVVHW RU D FDVKJHQHUDWLQJ XQLW IRU ZKLFK
PDQDNHUXJLDQSHQXUXQDQQLODLWHODKGLDNXL LPSDLUPHQWORVVHVKDVEHHQUHFRJQL]HGRU
DWDXGLEDOLNVHODPDSHULRGH UHYHUVHGGXULQJWKHSHULRG

• 36$. 1R 5HYLVL ³,QVWUXPHQ • 6)$6 1R 5HYLVHG ³)LQDQFLDO
.HXDQJDQ 3HQ\DMLDQ´ \DQJ GLDGRSVL GDUL ,QVWUXPHQWV 3UHVHQWDWLRQ´ ZKLFK ZDV
,$6 36$. LQL PHQJDWXU OHELK GDODP DGRSWHGIURP,$67KLV6)$6SURYLGHV
NULWHULD PHQJHQDL KDN \DQJ GDSDW FULWHULD RQ OHJDOO\ HQIRUFHDEOH ULJKW WR VHW
GLSDNVDNDQ VHFDUD KXNXP XQWXN RIIWKHUHFRJQL]HGDPRXQWVDQGVHWWOHPHQW
PHODNXNDQ VDOLQJ KDSXV DWDV MXPODK \DQJ FULWHULDRQDQHWEDVLV
WHODK GLDNXL GDQ NULWHULD SHQ\HOHVDLDQ
VHFDUDQHWR

.HXDQJDQ 3HQJDNXDQ GDQ 3HQJXNXUDQ´ ,QVWUXPHQWV 5HFRJQLWLRQ DQG
\DQJGLDGRSVLGDUL,$636$.LQLDQWDUD 0HDVXUHPHQW´ ZKLFK ZDV DGRSWHG IURP
ODLQ PHQDPEDK SHQJDWXUDQ NULWHULD ,$67KLV6)$6DPRQJRWKHUSURYLGHV
LQVWUXPHQ OLQGXQJ QLODL \DQJ WLGDN GDSDW DGGLWLRQDO FULWHULD RI KHGJLQJ LQVWUXPHQW
GLDQJJDS WHODK NDGDOXDUVD DWDX WHODK ZKLFKFDQQRWEHFRQVLGHUHGDVH[SLUHGRU
GLKHQWLNDQVHUWDNHWHQWXDQXQWXNPHQFDWDW WHUPLQDWHG DOVR VWLSXODWLRQ WR UHFRUG
LVWUXPHQ NHXDQJDQ SDGD WDQJJDO ILQDQFLDO LQVWUXPHQWV DW WKH PHDVXUHPHQW
SHQJXNXUDQ GDQ SDGD WDQJJDO VHWHODK GDWHDQGDIWHULQLWLDOUHFRJQLWLRQ
SHQJDNXDQDZDO

.HXDQJDQ 3HQJXQJNDSDQ´ \DQJ GLDGRSVL ,QVWUXPHQWV 'LVFORVXUHV´ ZKLFK ZDV
GDUL ,)56 36$. LQL DQWDUD ODLQ DGRSWHG IURP ,)56 7KLV 6)$6 DPRQJ
PHQDPEDK SHQJDWXUDQ SHQJXQJNDSDQ RWKHU SURYLGHV DGGLWLRQDO RIIVHW
VDOLQJ KDSXV GHQJDQ LQIRUPDVL NXDQWLWDWLI GLVFORVXUHV VWLSXODWLRQ ZLWK TXDQWLWDWLYH
GDQ NXDOLWDWLI VHUWD SHQJXQJNDSDQ DQG TXDOLWDWLYH LQIRUPDWLRQ DQG WUDQVIHUV
PHQJHQDLSHQJDOLKDQLQVWUXPHQNHXDQJDQ RIILQDQFLDOLQVWUXPHQWVGLVFORVXUHV

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
608 .2162/,'$6,$1 67$7(0(176

,.+7,6$5 .(%,-$.$1 $.817$16, <$1* 6800$5< 2) 6,*1,),&$17 $&&2817,1*

SHQJXQJNDSDQODQMXWDQ GLVFORVXUHVFRQWLQXHG

-DQXDULODQMXWDQ -DQXDU\FRQWLQXHG

NHXDQJDQNRQVROLGDVLDQ\DLWXODQMXWDQ FRQVROLGDWHG ILQDQFLDO VWDWHPHQWV QDPHO\
FRQWLQXHG

• 36$. 1R ³/DSRUDQ .HXDQJDQ • 6)$6 1R ´&RQVROLGDWHG )LQDQFLDO
.RQVROLGDVL´ \DQJ GLDGRSVL GDUL ,)56 6WDWHPHQWV´ ZKLFK ZDV DGRSWHG IURP
PHQJJDQWLNDQ SRUVL 36$. 1R 5HYLVL ,)567KLV6)$6UHSODFHV6)$61R
\DQJ PHQJHQDL SHQJDWXUDQ 5HYLVHG UHJDUGLQJ DFFRXQWLQJ
DNXQWDQVL XQWXN ODSRUDQ NHXDQJDQ WUHDWPHQW IRU FRQVROLGDWHG ILQDQFLDO
NRQVROLGDVLDQ PHQHWDSNDQ SULQVLS VWDWHPHQWV HVWDEOLVKHV SULQFLSOHV IRU
SHQ\XVXQDQ GDQ SHQ\DMLDQ ODSRUDQ SUHVHQWDWLRQ DQG SUHSDUDWLRQ RI
NHXDQJDQ NRQVROLGDVLDQ NHWLND HQWLWDV FRQVROLGDWHGILQDQFLDOVWDWHPHQWVZKHQDQ
PHQJHQGDOLNDQVDWXDWDXOHELKHQWLWDVODLQ HQWLW\FRQWUROVRQHRUPRUHRWKHUHQWLWLHV

• 36$.1R³3HQJDWXUDQ%HUVDPD´\DQJ • 6)$61R´-RLQW$UUDQJHPHQWV´ZKLFK
GLDGRSVL GDUL ,)56 PHQJJDQWLNDQ ZDV DGRSWHG IURP ,)56 7KLV 6)$6
36$. 1R 5HYLVL GDQ ,6$. 1R UHSODFHV6)$61R5HYLVHGDQG
36$. LQL PHQJKDSXV RSVL PHWRGH ,)$6 1R 7KLV 6)$6 UHPRYHV WKH
NRQVROLGDVL SURSRUVLRQDO XQWXN PHQFDWDW RSWLRQRISURSRUWLRQDOFRQVROLGDWLRQPHWKRG
EDJLDQYHQWXUDEHUVDPD WRUHFRUGMRLQWYHQWXUH

• 36$. 1R ³3HQJXQJNDSDQ • 6)$6 1R ´'LVFORVXUH RI ,QWHUHVWV LQ
.HSHQWLQJDQ GDODP (QWLWDV /DLQ´ \DQJ 2WKHU (QWLWLHV´ ZKLFK ZDV DGRSWHG IURP
GLDGRSVL GDUL ,)56 PHQFDNXS VHPXD ,)56 7KLV 6)$6 LQFOXGHV DOO
SHQJXQJNDSDQ \DQJ GLDWXU VHEHOXPQ\D GLVFORVXUHVWKDWZHUHSUHYLRXVO\VWLSXODWHG
GDODP 36$. 1R 5HYLVL 36$. LQ 6)$6 1R 5HYLVHG 6)$6 1R
1R 5HYLVL GDQ 36$. 1R 5HYLVHG DQG 6)$6 1R
5HYLVL 3HQJXQJNDSDQ LQL WHUNDLW 5HYLVHG 7KLV GLVFORVXUHV DUH
GHQJDQ NHSHQWLQJDQ HQWLWDV GDODP HQWLWDV UHODWHG WR DQ HQWLW\¶V LQWHUHVW LQ RWKHU
HQWLWDVODLQ HQWLWLHV

• 36$.1R³3HQJXQJNDSDQ1LODL:DMDU´ • 6)$6 1R ´)DLU 9DOXH 0HDVXUHPHQW´
\DQJ GLDGRSVL GDUL ,)56 PHPEHULNDQ ZKLFKZDVDGRSWHGIURP,)56SURYLGHV
SDQGXDQ WHQWDQJ EDJDLPDQD SHQJXNXUDQ JXLGDQFH RQ KRZ WR GHWHUPLQH IDLU YDOXH
QLODL ZDMDU NHWLND QLODL ZDMDU GLV\DUDWNDQ ZKHQLWZDVUHTXLUHGRUSHUPLWWHG
DWDXGLL]LQNDQ

'DPSDN WHUKDGDS ODSRUDQ NHXDQJDQ 7KH LPSDFW RQ WKH FRQVROLGDWHG
NRQVROLGDVLDQ DWDV SHQHUDSDQ VWDQGDU ILQDQFLDO VWDWHPHQWV RI WKH DGRSWLRQ RI WKH
DNXQWDQVL WHUVHEXW GLDWDV WHODK GLXQJNDSNDQ DFFRXQWLQJ VWDQGDUGV PHQWLRQHG DERYH KDV
GDODP FDWDWDQ ODSRUDQ NHXDQJDQ EHHQ GLVFORVHG LQ WKH UHOHYDQW QRWHV WR WKH
NRQVROLGDVLDQ\DQJUHOHYDQ FRQVROLGDWHGILQDQFLDOVWDWHPHQWV

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
.2162/,'$6,$1 67$7(0(176 609

,.+7,6$5 .(%,-$.$1 $.817$16, <$1* 6800$5< 2) 6,*1,),&$17 $&&2817,1*
DP 3URYLVL DP3URYLVLRQV

3URYLVL GLDNXL MLND %DQN GDQ HQWLWDV DQDN 3URYLVLRQVDUHUHFRJQL]HGZKHQWKH%DQNDQG

PHPLOLNL OLDELOLWDV NLQL EDLN EHUVLIDW KXNXP VXEVLGLDULHVKDYHDSUHVHQWREOLJDWLRQOHJDORU
PDXSXQ EHUVLIDW NRQVWUXNWLI \DQJ VHEDJDL FRQVWUXFWLYH ZKHUH DV D UHVXOW RI D SDVW
DNLEDW SHULVWLZD PDVD ODOX EHVDU HYHQW LW LV SUREDEOH WKDW DQ RXWIORZ RI
NHPXQJNLQDQQ\D SHQ\HOHVDLDQ OLDELOLWDV UHVRXUFHV HPERG\LQJ HFRQRPLF EHQHILWV ZLOO
WHUVHEXW DNDQ PHQJDNLEDWNDQ DUXV NHOXDU EH UHTXLUHG WR VHWWOH WKH REOLJDWLRQ DQG D
VXPEHU GD\D \DQJ PHQJDQGXQJ PDQIDDW UHOLDEOH HVWLPDWH FDQ EH PDGH RI WKH DPRXQW
HNRQRPL GDQ HVWLPDVL \DQJ DQGDO PHQJHQDL RIWKHREOLJDWLRQ
MXPODKNHZDMLEDQWHUVHEXWGDSDWGLEXDW
3URYLVL GLWHODDK SDGD VHWLDS WDQJJDO 3URYLVLRQVDUHUHYLHZHGDWHDFKUHSRUWLQJGDWH

SHODSRUDQ GDQ GLVHVXDLNDQ XQWXN DQG DGMXVWHG WR UHIOHFW WKH FXUUHQW EHVW
PHQFHUPLQNDQ HVWLPDVL WHUEDLN \DQJ SDOLQJ HVWLPDWH ,I LW LV QR ORQJHU SUREDEOH WKDW DQ
NLQL -LND DUXV NHOXDU VXPEHU GD\D XQWXN RXWIORZ RI UHVRXUFHV HPERG\LQJ HFRQRPLF
PHQ\HOHVDLNDQ NHZDMLEDQ NHPXQJNLQDQ EHQHILWVZLOOEHUHTXLUHGWRVHWWOHWKHREOLJDWLRQ
EHVDUWLGDNWHUMDGLPDNDSURYLVLGLEDWDONDQ WKHSURYLVLRQLVUHYHUVHG
DQ &DGDQJDQ NHUXJLDQ SHQXUXQDQ QLODL DVHW DQ $OORZDQFH IRU LPSDLUPHQW ORVVHV RQ QRQ
QRQSURGXNWLI GDQ NRPLWPHQ GDQ HDUQLQJ DVVHWV DQG FRPPLWPHQWV DQG
NRQWLQMHQVL FRQWLQJHQFLHV
6HVXDLGHQJDQ6XUDW(GDUDQ%DQN,QGRQHVLD ,Q DFFRUGDQFH ZLWK %DQN ,QGRQHVLD &LUFXODU

6(%, 1R '313'3Q3 WDQJJDO /HWWHU 6(%, 1R '313'3Q3 GDWHG
'HVHPEHU GDQ 32-. 1R 'HFHPEHU DQG 32-.
32-. WDQJJDO 1RYHPEHU 1R32-. GDWHG 1RYHPEHU
%DQNGDQHQWLWDVDQDNWLGDNGLZDMLENDQ WKH %DQN DQG VXEVLGLDULHV LV QRW
ODJL XQWXN PHPEHQWXN FDGDQJDQ NHUXJLDQ UHTXLUHG WR SURYLGH DQ DOORZDQFH IRU
SHQXUXQDQ QLODL DWDV DVHW QRQSURGXNWLI GDQ LPSDLUPHQWORVVHVRQQRQHDUQLQJDVVHWVDQG
WUDQVDNVL UHNHQLQJ DGPLQLVWUDWLI NRPLWPHQ DGPLQLVWUDWLYH DFFRXQW WUDQVDFWLRQV
GDQ NRQWLQMHQVL QDPXQ %DQN GDQ HQWLWDV FRPPLWPHQWV DQG FRQWLQJHQFLHV EXW WKH
DQDN WHWDS KDUXV PHQJKLWXQJ FDGDQJDQ %DQNDQGVXEVLGLDULHVVKRXOGVWLOOFDOFXODWHWKH
NHUXJLDQ SHQXUXQDQ QLODL PHQJDFX SDGD DOORZDQFH IRU LPSDLUPHQW ORVVHV LQ
3HUQ\DWDDQ 6WDQGDU $NXQWDQVL .HXDQJDQ DFFRUGDQFH ZLWK WKH DSSOLFDEOH DFFRXQWLQJ
\DQJEHUODNX VWDQGDUGV
$WDV DVHW QRQ SURGXNWLI PDQDMHPHQ %DQN )RU QRQHDUQLQJ DVVHWV WKH PDQDJHPHQW RI
GDQ HQWLWDV DQDN PHQHQWXNDQ FDGDQJDQ %DQN DQG VXEVLGLDULHV GHWHUPLQH WKH
NHUXJLDQ SHQXUXQDQ QLODL SDGD QLODL \DQJ LPSDLUPHQW ORVVHV DW WKH ORZHU DPRXQW
OHELK UHQGDK DQWDUD QLODL WHUFDWDW GDQ QLODL EHWZHHQWKHFDUU\LQJYDOXHDQGIDLUYDOXHDIWHU
ZDMDUVHWHODKGLNXUDQJLELD\DSHOHSDVDQ GHGXFWLQJFRVWRIGLVSRVDO
$WDVNRPLWPHQGDQNRQWLQMHQVL\DQJPHPLOLNL )RU FRPPLWPHQWV DQG FRQWLQJHQFLHV ZLWK

ULVLNR NUHGLW PDQDMHPHQ %DQN GDQ HQWLWDV FUHGLW ULVN %DQN DQG VXEVLGLDULHV¶
DQDN PHQHQWXNDQ FDGDQJDQ NHUXJLDQ PDQDJHPHQWGHWHUPLQHWKHLPSDLUPHQWORVVHV
SHQXUXQDQ QLODL EHUGDVDUNDQ VHOLVLK DQWDUD EDVHG RQ WKH GLIIHUHQFH EHWZHHQ WKH FDUU\LQJ
QLODL WHUFDWDW GDQ QLODL NLQL DWDV SHPED\DUDQ DPRXQWDQGWKHSUHVHQWYDOXHRIWKHSD\PHQW
NHZDMLEDQ \DQJ GLKDUDSNDQ DNDQ WHUMDGL REOLJDWLRQV WKDW DUH H[SHFWHG WR RFFXU ZKHQ
NHWLND SHPED\DUDQ DWDV MDPLQDQ WHUVHEXW SD\PHQW XQGHU WKH JXDUDQWHH KDV EHFRPH
PHQMDGLSUREDEOH SUREDEOH
DR 3HULVWLZDVHWHODKSHULRGHSHODSRUDQ DR (YHQWVDIWHUWKHUHSRUWLQJSHULRG

6HWLDS SHULVWLZD VHWHODK DNKLU WDKXQ \DQJ $Q\ SRVW \HDU HQG HYHQW WKDW SURYLGHV
PHQ\HEDENDQWDPEDKDQLQIRUPDVLPHQJHQDL DGGLWLRQDO LQIRUPDWLRQ DERXW WKH %DQN¶V DQG
SRVLVL NHXDQJDQ %DQN GDQ HQWLWDV DQDN VXEVLGLDULHV¶ ILQDQFLDO SRVLWLRQ DGMXVWLQJ
DGMXVWLQJ HYHQW DNDQ GLVHVXDLNDQ GDODP HYHQWLVUHIOHFWHGLQWKHFRQVROLGDWHGILQDQFLDO
ODSRUDQ NHXDQJDQ NRQVROLGDVLDQ 3HULVWLZD VWDWHPHQWV3RVW\HDUHQGHYHQWVWKDWDUHQRW
VHWHODK DNKLU WDKXQ \DQJ EXNDQ PHUXSDNDQ DGMXVWLQJ HYHQWV LI DQ\ DUH GLVFORVHG ZKHQ
DGMXVWLQJHYHQWVMLNDDGDDNDQGLXQJNDSNDQ PDWHULDO WR WKH FRQVROLGDWHG ILQDQFLDO
NHWLND PHPLOLNL GDPSDN PDWHULDO WHUKDGDS VWDWHPHQWV
ODSRUDQNHXDQJDQNRQVROLGDVLDQ

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
610 .2162/,'$6,$1 67$7(0(176

3(57,0%$1*$1 (67,0$6, '$1 $6806, 6,*1,),&$17 $&&2817,1* -8'*0(176
$.817$16,<$1*6,*1,),.$1 (67,0$7(6$1'$668037,216

3HQ\XVXQDQ ODSRUDQ NHXDQJDQ NRQVROLGDVLDQ 7KH SUHSDUDWLRQ RI WKH FRQVROLGDWHG ILQDQFLDO
PHQJKDUXVNDQ PDQDMHPHQ XQWXN PHPEXDW VWDWHPHQW UHTXLUHV PDQDJHPHQW WR PDNH
SHUWLPEDQJDQ HVWLPDVL GDQ DVXPVL \DQJ MXGJPHQWV HVWLPDWHV DQG DVVXPSWLRQV WKDW DIIHFW
PHPSHQJDUXKL MXPODK \DQJ GLODSRUNDQ GDUL WKH UHSRUWHG DPRXQWV RI UHYHQXHV H[SHQVHV
SHQGDSDWDQ EHEDQ DVHW GDQ OLDELOLWDV GDQ DVVHWV DQG OLDELOLWLHV DQG WKH GLVFORVXUH RI
SHQJXQJNDSDQ DWDV OLDELOLWDV NRQWLQMHQVL SDGD FRQWLQJHQW OLDELOLWLHV DW WKH HQG RI WKH UHSRUWLQJ
DNKLUSHULRGHSHODSRUDQ SHULRG

.HWLGDNSDVWLDQ PHQJHQDL DVXPVL GDQ HVWLPDVL 8QFHUWDLQW\ DERXW WKHVH DVVXPSWLRQV DQG
WHUVHEXW GDSDW PHQJDNLEDWNDQ SHQ\HVXDLDQ HVWLPDWHV FRXOG UHVXOW LQ RXWFRPHV WKDW UHTXLUH D
PDWHULDO WHUKDGDS QLODL WHUFDWDW DVHW GDQ OLDELOLWDV PDWHULDODGMXVWPHQWWRWKHFDUU\LQJDPRXQWVRIWKH
GDODPSHULRGHSHODSRUDQEHULNXWQ\D DVVHWDQGOLDELOLW\DIIHFWHGLQIXWXUHSHULRGV

3HUWLPEDQJDQ -XGJPHQWV

3HUWLPEDQJDQ EHULNXW LQL GLEXDW ROHK PDQDMHPHQ 7KH IROORZLQJ MXGJPHQWV DUH PDGH E\
GDODP UDQJND SHQHUDSDQ NHELMDNDQ DNXQWDQVL PDQDJHPHQW LQ WKH SURFHVV RI DSSO\LQJ WKH
\DQJ PHPLOLNL SHQJDUXK SDOLQJ VLJQLILNDQ DWDV DFFRXQWLQJ SROLFLHV WKDW KDYH WKH PRVW VLJQLILFDQW
MXPODK \DQJ GLDNXL GDODP ODSRUDQ NHXDQJDQ HIIHFWV RQ WKH DPRXQWV UHFRJQL]HG LQ WKH
NRQVROLGDVLDQ FRQVROLGDWHGILQDQFLDOVWDWHPHQWV

8VDKD\DQJEHUNHODQMXWDQ *RLQJFRQFHUQ

0DQDMDPHQ WHODK PHODNXNDQ SHQLODLDQ DWDV 7KHPDQDJHPHQWKDVPDGHDQDVVHVVPHQWRIWKH
NHPDPSXDQ %DQN GDQ HQWLWDV DQDN XQWXN %DQN¶V DQG VXEVLGLDULHV¶ DELOLWLHV WR FRQWLQXH DV D
PHODQMXWNDQ NHODQJVXQJDQ XVDKDQ\D GDQ JRLQJ FRQFHUQ DQG LV VDWLVILHG WKDW WKH %DQN DQG
EHUNH\DNLQDQ EDKZD %DQN GDQ HQWLWDV DQDN VXEVLGLDULHV KDYH WKH UHVRXUFHV WR FRQWLQXH LWV
PHPLONL VXPEHU GD\D XQWXN PHODQMXWNDQ EXVLQHVVIRUWKHIRUHVHHDEOHIXWXUH
XVDKDQ\DGLPDVDPHQGDWDQJ

6HODLQ LWX PDQDMHPHQ WLGDN PHQJHWDKXL DGDQ\D )XUWKHUPRUHWKHPDQDJHPHQWLVQRWDZDUHRIDQ\
NHWLGDNSDVWLDQ PDWHULDO \DQJ GDSDW PHQLPEXONDQ PDWHULDO XQFHUWDLQWLHV WKDW PD\ FDVW VLJQLILFDQW
NHUDJXDQ \DQJ VLJQLILNDQ WHUKDGDS NHPDPSXDQ GRXEW WR WKH %DQN¶V DQG VXEVLGLDULHV¶ DELOLWLHV WR
%DQN GDQ HQWLWDV DQDN XQWXN PHODQMXWNDQ FRQWLQXH DV D JRLQJ FRQFHUQ 7KHUHIRUH WKH
XVDKDQ\D 2OHK NDUHQD LWX ODSRUDQ NHXDQJDQ FRQVROLGDWHG ILQDQFLDO VWDWHPHQW FRQWLQXHV WR EH
NRQVROLGDVLDQ WHODK GLVXVXQ DWDV GDVDU XVDKD SUHSDUHGRQWKHJRLQJFRQFHUQEDVLV
\DQJEHUNHODQMXWDQ

.ODVLILNDVLDVHWGDQOLDELOLWDVNHXDQJDQ &ODVVLILFDWLRQ RI ILQDQFLDO DVVHWV DQG ILQDQFLDO
OLDELOLWLHV

0DQDMHPHQ PHQHWDSNDQ NODVLILNDVL DWDV DVHW GDQ 7KH 0DQDJHPHQW GHWHUPLQH WKH FODVVLILFDWLRQV RI
OLDELOLWDV WHUWHQWX VHEDJDL DVHW NHXDQJDQ GDQ FHUWDLQDVVHWVDQGOLDELOLWLHVDVILQDQFLDODVVHWVDQG
OLDELOLWDV NHXDQJDQ GHQJDQ PHPSHUWLPEDQJNDQ ILQDQFLDO OLDELOLWLHV E\ MXGJLQJ LI WKH\ PHHW WKH
ELODGHILQLVL \DQJ GLWHWDSNDQ36$. 1R 5HYLVL GHILQLWLRQVHWIRUWKLQ6)$61R5HYLVHG
GLSHQXKL'HQJDQGHPLNLDQDVHWNHXDQJDQ $FFRUGLQJO\ WKH ILQDQFLDO DVVHWV DQG ILQDQFLDO
GDQ OLDELOLWDV NHXDQJDQ GLDNXL VHVXDL GHQJDQ OLDELOLWLHVDUHDFFRXQWHGIRULQDFFRUGDQFHZLWKWKH
NHELMDNDQ DNXQWDQVL VHSHUWL GLXQJNDSNDQ SDGD DFFRXQWLQJSROLFLHVGLVFORVHGLQ1RWHG
&DWDWDQG

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
.2162/,'$6,$1 67$7(0(176 611

3(57,0%$1*$1 (67,0$6, '$1 $6806, 6,*1,),&$17 $&&2817,1* -8'*0(176
$.817$16,<$1*6,*1,),.$1ODQMXWDQ (67,0$7(6$1'$668037,216FRQWLQXHG

3HUWLPEDQJDQODQMXWDQ -XGJPHQWVFRQWLQXHG

1LODLZDMDUDWDVLQVWUXPHQNHXDQJDQ )DLUYDOXHRIILQDQFLDOLQVWUXPHQWV

6HPXDDVHWGDQOLDELOLWDVGLPDQDQLODLZDMDUGLXNXU $OO DVVHWV DQG OLDELOLWLHV LQ ZKLFK IDLU YDOXH LV
DWDX GLXQJNDSNDQ GDODP ODSRUDQ NHXDQJDQ PHDVXUHG RU GLVFORVHG LQ WKH FRQVROLGDWHG
NRQVROLGDVLDQ GDSDW GLNDWHJRULNDQ SDGD OHYHO ILQDQFLDOVWDWHPHQWVFDQEHFODVVLILHGLQIDLUYDOXH
KLUDUNL QLODL ZDMDU EHUGDVDUNDQ WLQJNDWDQ LQSXW KLHUDUFK\OHYHOVEDVHGRQWKHORZHVWOHYHORILQSXW
WHUHQGDK \DQJ VLJQLILNDQ DWDV SHQJXNXUDQ QLODL WKDW LV VLJQLILFDQW RQ WKH RYHUDOO IDLU YDOXH
ZDMDUVHFDUDNHVHOXUXKDQ PHDVXUHPHQW

• /HYHO KDUJD NXRWDVLDQ WDQSD • /HYHO TXRWHGXQDGMXVWHGPDUNHWSULFHVLQ
SHQ\HVXDLDQ GL SDVDU DNWLI XQWXN DFWLYHPDUNHWVIRULGHQWLFDODVVHWVRU
DVHWDWDXOLDELOLWDV \DQJ LGHQWLN OLDEOLWLHV DFFHVVLEOH DW WKH
\DQJ GDSDW GLDNVHV SDGD WDQJJDO PHDVXUHPHQWGDWH
SHQJXNXUDQ

• /HYHO LQSXW VHODLQ KDUJD NXRWDVLDQ \DQJ • /HYHO LQSXWV RWKHU WKDQ TXRWHG SULFHV
WHUPDVXN GDODP OHYHO \DQJ GDSDW LQFOXGHG LQ /HYHO IRU WKH DVVHWV
GLREVHUYDVLXQWXNDVHWGDQOLDELOLWDV DQG OLDELOLWLHV ZKLFK LV GLUHFWO\ RU
EDLN VHFDUD ODQJVXQJ DWDX WLGDN LQGLUHFWO\REVHUYDEOH
ODQJVXQJ

• /HYHO LQSXW \DQJ WLGDN GDSDW GLREVHUYDVL • /HYHO XQREVHUYDEOH LQSXWV IRU WKH DVVHWV
XQWXNDVHWGDQOLDELOLWDV DQGOLDELOLWLHV

,QYHVWDVLGLPLOLNLKLQJJDMDWXKWHPSR +HOGWRPDWXULW\VHFXULWLHV

6XUDW EHUKDUJD GHQJDQ NODVLILNDVL GLPLOLNL KLQJJD 7KH FODVVLILFDWLRQ XQGHU KHOGWRPDWXULW\ VHFXULWLHV
MDWXK WHPSR PHPEXWXKNDQ MXGJPHQW \DQJ UHTXLUHV VLJQLILFDQW MXGJPHQW ,Q PDNLQJ WKLV
VLJQLILNDQ'DODPPHPEXDWMXGJPHQWLQL%DQNGDQ MXGJPHQWWKH%DQNDQGVXEVLGLDULHVHYDOXDWHWKHLU
HQWLWDV DQDN PHQJHYDOXDVL LQWHQVL GDQ LQWHQWLRQ DQG DELOLW\ WR KROG VXFK LQYHVWPHQWV WR
NHPDPSXDQ XQWXN PHPLOLNL LQYHVWDVL WHUVHEXW PDWXULW\
KLQJJDMDWXKWHPSR

-LND %DQN GDQ HQWLWDV DQDN JDJDO XQWXN PHPLOLNL ,I WKH %DQN DQG VXEVLGLDULHV IDLO WR NHHS WKHVH
LQYHVWDVL LQL KLQJJD MDWXK WHPSR VHODLQ GDODP LQYHVWPHQWV WR PDWXULW\ RWKHU WKDQ LQ FHUWDLQ
NRQGLVLNRQGLVL WHUWHQWX VHEDJDL FRQWRK PHQMXDO VSHFLILF FLUFXPVWDQFHV IRU H[DPSOH VHOOLQJ DQ
GDODP MXPODK \DQJ LQVLJQLILNDQ VDDW PHQGHNDWL LQVLJQLILFDQW DPRXQW FORVH WR PDWXULW\ WKH\ ZLOO EH
MDWXK WHPSR %DQN GDQ HQWLWDV DQDN KDUXV UHTXLUHG WR UHFODVVLI\ WKH HQWLUH SRUWIROLR DV
PHUHNODVLILNDVLVHOXUXKSRUWRIROLRWHUVHEXWPHQMDGL DYDLODEOHIRUVDOH VHFXULWLHV 7KH DYDLODEOHIRUVDOH
VXUDW EHUKDUJD \DQJ WHUVHGLD XQWXN GLMXDO 6XUDW VHFXULWLHVZLOOEHPHDVXUHGDWIDLUYDOXHDQGQRWDW
EHUKDUJD\DQJWHUVHGLDXQWXNGLMXDOWHUVHEXWDNDQ DPRUWL]HGFRVW
GLXNXU SDGD QLODL ZDMDU GDQ EXNDQ PHQJJXQDNDQ
ELD\D\DQJGLDPRUWLVDVL

$VHWNHXDQJDQ\DQJWLGDNPHPLOLNLKDUJDSDVDU )LQDQFLDODVVHWVQRWTXRWHGLQDQDFWLYHPDUNHW

%DQN GDQ HQWLWDV DQDN PHQJNODVLILNDVLNDQ DVHW 7KH%DQNDQGVXEVLGLDULHVFODVVLIL\ILQDQFLDODVVHWV
NHXDQJDQ GHQJDQ PHQJHYDOXDVL DQWDUD ODLQ E\HYDOXDWLQJDPRQJRWKHUVZKHWKHUWKHDVVHWLV
DSDNDK QLODL WHUVHEXW GLNXWLS DWDX WLGDN GL SDVDU TXRWHGRUQRWLQDQDFWLYHPDUNHW,QFOXGHGLQWKH
DNWLI7HUPDVXNGDODPHYDOXDVLSDGDDSDNDKDVHW HYDOXDWLRQRQZKHWKHUDILQDQFLDODVVHWLVTXRWHGLQ
NHXDQJDQ \DQJ GLNXWLS GL SDVDU DNWLI DGDODK DQ DFWLYH PDUNHW LV WKH GHWHUPLQDWLRQ RQ ZKHWKHU
SHQHQWXDQDSDNDKKDUJDSDVDUGDSDWVHJHUDGDQ TXRWHG SULFHV DUH UHDGLO\ DQG UHJXODUO\ DYDLODEOH
VHFDUD WHUDWXU WHUVHGLD GDQ DSDNDK PHUHND DQG ZKHWKHU WKRVH SULFHV UHSUHVHQW DFWXDO DQG
PHZDNLOLKDUJDDNWXDOGDQWHUDWXUWHUMDGLWUDQVDNVL UHJXODUO\ RFFXUULQJ PDUNHW WUDQVDFWLRQV RQ DQ
SDVDUVHFDUDDUPVOHQJWK DUP¶VOHQJWKEDVLV

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
612 .2162/,'$6,$1 67$7(0(176

3(57,0%$1*$1 (67,0$6, '$1 $6806, 6,*1,),&$17 $&&2817,1* -8'*0(176

3HUWLPEDQJDQODQMXWDQ -XGJPHQWVFRQWLQXHG

.RQWLQMHQVL &RQWLQJHQFLHV

.HWLND %DQN GDQ HQWLWDV DQDN VHGDQJ WHUOLEDW :KHQ WKH %DQN DQG VXEVLGLDULHV DUH FXUUHQWO\
GDODP SURVHV KXNXP SHUNLUDDQ ELD\D LQYROYHGLQOHJDOSURFHHGLQJVWKHHVWLPDWHRIWKH
NHPXQJNLQDQ EDJL SHQ\HOHVDLDQ NODLP WHODK SUREDEOH FRVW IRU WKH UHVROXWLRQ RI FODLPV
GLNHPEDQJNDQPHODOXLNRQVXOWDVLGHQJDQEDQWXDQ GHWHUPLQHGLQFRQVXOWDWLRQZLWKWKHDLGRIWKHOHJDO
NRQVXOWDQ KXNXP %DQN GDQ HQWLWDV DQDN FRXQVHORIWKH%DQNVDQGVXEVLGLDULHVEDVHGXSRQ
GLGDVDUNDQSDGDDQDOLVLVKDVLO\DQJSRWHQVLDO DQDQDO\VLVRISRWHQWLDOUHVXOWV

0DQDMHPHQ %DQN GDQ HQWLWDV DQDN WLGDN 0DQDJHPHQW DQG VXEVLGLDULHV GRHV QRW EHOLHYH
EHUNH\DNLQDQ EDKZD KDVLO GDUL KDO LQL DNDQ WKDW WKH RXWFRPH RI WKLV PDWWHU ZLOO DIIHFW WKH
PHPSHQJDUXKL KDVLO XVDKD %HVDU NHPXQJNLQDQ UHVXOWVRIRSHUDWLRQV,WLVSUREDEOHKRZHYHUWKDW
EDJDLPDQDSXQ EDKZD KDVLO RSHUDVL GL PDVD IXWXUH UHVXOWV RI RSHUDWLRQV FRXOG EH PDWHULDOO\
GHSDQ GDSDW VHFDUD PDWHULDO WHUSHQJDUXK ROHK DIIHFWHG E\ FKDQJHV LQ WKH HVWLPDWHV RU LQ WKH
SHUXEDKDQ GDODP HVWLPDVL DWDX HIHNWLYLWDV GDUL HIIHFWLYHQHVV RI WKH VWUDWHJLHV UHODWLQJ WR WKHVH
VWUDWHJL\DQJWHUNDLWGHQJDQKDOWHUVHEXW SURFHHGLQJV

(VWLPDVLGDQ$VXPVL (VWLPDWHVDQG$VVXPSWLRQV

$VXPVL GDQ HVWLPDVL XWDPD PDVD GHSDQ GDQ 7KH NH\ HVWLPDWHV DQG DVVXPSWLRQV FRQFHUQLQJ
VXPEHU XWDPD HVWLPDVL NHWLGDNSDVWLDQ ODLQ SDGD WKH IXWXUH DQG RWKHU NH\ VRXUFHV RI HVWLPDWLQJ
WDQJJDOSHODSRUDQ\DQJPHPLOLNLULVLNRXQWXNGDSDW XQFHUWDLQW\ DW WKH UHSRUWLQJ GDWH WKDW KDYH D
PHQ\HEDENDQ SHQ\HVXDLDQ \DQJ PDWHULDO VLJQLILFDQWULVNRIFDXVLQJDPDWHULDODGMXVWPHQWWR
WHUKDGDS QLODL WHUFDWDW DVHW GDQ OLDELOLWDV XQWXN WKHFDUU\LQJDPRXQWVRIDVVHWVDQGOLDELOLWLHVZLWKLQ
WDKXQSHULRGH EHULNXWQ\D GLXQJNDSNDQ GL EDZDK WKH QH[W ILQDQFLDO \HDU DUH GLVFORVHG EHORZ 7KH
LQL %DQN GDQ HQWLWDV DQDN PHQGDVDUNDQ DVXPVL %DQN DQG VXEVLGLDULHV EDVHG WKHLU DVVXPSWLRQV
GDQ HVWLPDVL \DQJ GLJXQDNDQ SDGD SDUDPHWHU DQG HVWLPDWHV RQ SDUDPHWHUV DYDLODEOH ZKHQ WKH
\DQJ WHUVHGLD SDGD VDDW ODSRUDQ NHXDQJDQ FRQVROLGDWHGILQDQFLDOVWDWHPHQWVZHUHSUHSDUHG
NRQVROLGDVLDQGLVXVXQ

$VXPVL GDQ VLWXDVL PHQJHQDL SHUNHPEDQJDQ ([LVWLQJ FLUFXPVWDQFHV DQG DVVXPSWLRQV DERXW
PDVD GHSDQ GDSDW EHUXEDK DNLEDW SHUXEDKDQ IXWXUH GHYHORSPHQWV PD\ FKDQJH GXH WR PDUNHW
SDVDUDWDXVLWXDVL\DQJWLPEXOGLOXDUNHQGDOL%DQN FKDQJHV RU FLUFXPVWDQFHV DULVLQJ EH\RQG WKH
GDQHQWLWDVDQDN3HUXEDKDQWHUVHEXWGLFHUPLQNDQ FRQWURO RI WKH %DQN DQG VXEVLGLDULHV 6XFK
GDODP DVXPVL \DQJ GLJXQDNDQ SDGD VDDW FKDQJHV DUH UHIOHFWHG LQ WKH DVVXPSWLRQV ZKHQ
WHUMDGLQ\D WKH\RFFXU

&DGDQJDQ NHUXJLDQ SHQXUXQDQ QLODL GDUL NUHGLW $OORZDQFH IRU LPSDLUPHQW ORVVHV RQ ORDQV DQG
GDQSHPELD\DDQSLXWDQJV\DULDK VKDULDILQDQFLQJUHFHLYDEOHV

%DQN GDQ HQWLWDV DQDN PHQHODDK SRUWRIROLR 7KH%DQNDQGVXEVLGLDULHVUHYLHZLWVORDQSRUWIROLR
SLQMDPDQ GDQ SLXWDQJ VHWLDS WDKXQ XQWXN PHQLODL DQG UHFHLYDEOHV WR DVVHVV LPSDLUPHQW RQ DQ
SHQXUXQDQ QLODL GHQJDQ PHPSHUEDKDUXL SURYLVL DQQXDOEDVLVZLWKXSGDWLQJSURYLVLRQVPDGHGXULQJ
\DQJ GLEHQWXN VHODPD SHULRGH \DQJ GLSHUOXNDQ WKHLQWHUYDOVDVQHFHVVDU\EDVHGRQWKHFRQWLQXLQJ
EHUGDVDUNDQ DQDOLVLV EHUNHODQMXWDQ GDQ DQDO\VLV DQG PRQLWRULQJ RI LQGLYLGXDO DFFRXQWV E\
SHPDQWDXDQ WHUKDGDS UHNHQLQJ LQGLYLGXDO ROHK FUHGLWRIILFHUV
SHWXJDVNUHGLW

'DODPPHQHQWXNDQDSDNDKSHQXUXQDQQLODLKDUXV ,Q GHWHUPLQLQJ ZKHWKHU DQ LPSDLUPHQW ORVV VKRXOG
GLEHQWXN GDODP ODSRUDQ ODED UXJL NRPSUHKHQVLI EH UHFRUGHG LQ WKH FRQVROLGDWHG VWDWHPHQWV RI
NRQVROLGDVLDQ %DQN GDQ HQWLWDV DQDN PHPEXDW FRPSUHKHQVLYHLQFRPHWKH%DQNDQGVXEVLGLDULHV
SHQLODLDQ DSDNDK WHUGDSDW GDWD \DQJ GDSDW PDNH MXGJPHQWV DV WR ZKHWKHU WKHUH LV DQ\
GLREVHUYDVL \DQJ PHQXQMXNNDQ EDKZD WHUGDSDW REVHUYDEOH GDWD LQGLFDWLQJ WKDW WKHUH LV D
SHQXUXQDQ \DQJ GDSDW GLXNXU GDODP ODSRUDQ PHDVXUDEOHGHFUHDVHLQWKHHVWLPDWHGIXWXUHFDVK
SHUNLUDDQ DUXV NDV PDVD GHSDQ GDUL SRUWRIROLR IORZVIURPDSRUWIROLRRIORDQVEHIRUHWKHGHFUHDVH
SLQMDPDQ VHEHOXP SHQXUXQDQ WHUVHEXW GDSDW FDQ EH LGHQWLILHG ZLWK DQ LQGLYLGXDO ORDQ LQ WKDW
GLLGHQWLILNDVL VHFDUD LQGLYLGXDO GDODP SRUWRIROLR SRUWIROLR
WHUVHEXW

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
.2162/,'$6,$1 67$7(0(176 613

3(57,0%$1*$1 (67,0$6, '$1 $6806, 6,*1,),&$17 $&&2817,1* -8'*0(176

(VWLPDVLGDQ$VXPVLODQMXWDQ (VWLPDWHVDQG$VVXPSWLRQVFRQWLQXHG

&DGDQJDQ NHUXJLDQ SHQXUXQDQ QLODL GDUL NUHGLW $OORZDQFH IRU LPSDLUPHQW ORVVHV RQ ORDQV DQG
GDQSHPELD\DDQSLXWDQJV\DULDKODQMXWDQ VKDULDILQDQFLQJUHFHLYDEOHVFRQWLQXHG

%XNWL VHSHUWL LQL GDSDW WHUPDVXN GDWD \DQJ GDSDW 7KLV HYLGHQFH PD\ LQFOXGH REVHUYDEOH GDWD
GLREVHUYDVL\DQJPHQXQMXNNDQEDKZDWHODKWHUMDGL LQGLFDWLQJ WKDW WKHUH KDV EHHQ DQ DGYHUVHFKDQJH
SHUXEDKDQ \DQJ PHUXJLNDQ SDGD VWDWXV LQ WKH SD\PHQW VWDWXV RI ERUURZHUV LQ D JURXS RU
SHPED\DUDQ NHORPSRN GHELWXU DWDX NRQGLVL QDWLRQDORUORFDOHFRQRPLFFRQGLWLRQVWKDWFRUUHODWH
HNRQRPL QDVLRQDO DWDX ORNDO \DQJ EHUNRUHODVL ZLWKGHIDXOWVRQDVVHWVLQWKHJURXS7KH%DQNDQG
GHQJDQ ZDQSUHVWDVL DWDV DVHW GDODP NHORPSRN VXEVLGLDULHV XVH HVWLPDWHV LQ WKH DPRXQW DQG
%DQN GDQ HQWLWDV DQDN PHQJJXQDNDQ SHUNLUDDQ WLPLQJ RI IXWXUH FDVK IORZV ZKHQ GHWHUPLQLQJ WKH
GDODP PHQHQWXNDQ MXPODK GDQ ZDNWX GDUL DUXV OHYHO RI DOORZDQFH UHTXLUHG 6XFK HVWLPDWHV DUH
NDV PDVD GHSDQ NHWLND PHQHQWXNDQ WLQJNDW EDVHG RQ DVVXPSWLRQV DERXW D QXPEHU RI IDFWRUV
SHQ\LVLKDQ \DQJ GLSHUOXNDQ (VWLPDVL WHUVHEXW DQG DFWXDO UHVXOWV PD\ GLIIHU UHVXOWLQJ WR IXWXUH
GLGDVDUNDQ SDGD DVXPVL PHQJHQDL VHMXPODK FKDQJHVLQWKHDOORZDQFH
IDNWRU GDQ KDVLO DNWXDO \DQJ GDSDW EHUEHGD \DQJ
PHQJDNLEDWNDQ SHUXEDKDQ WHUKDGDS MXPODK
SHQ\LVLKDQGLPDVD\DQJDNDQGDWDQJ

3HQXUXQDQQLODLXQWXNVXUDWEHUKDUJD ,PSDLUPHQWRIGHEWVHFXULWLHV

%DQN GDQ HQWLWDV DQDN PHQHQWXNDQ EDKZD VXUDW 7KH %DQN DQG VXEVLGLDULHV GHWHUPLQH WKDW
EHUKDUJD PHPLOLNL NULWHULD SHQXUXQDQ QLODL \DQJ VHFXULWLHVDUHLPSDLUHGEDVHGRQWKHVDPHFULWHULD
VDPD GHQJDQ DVHW NHXDQJDQ \DQJ GLFDWDW SDGD DVILQDQFLDODVVHWVFDUULHGDWDPRUWL]HGFRVW
ELD\DSHUROHKDQGLDPRUWLVDVL

8PXUHNRQRPLVGDULDVHWWHWDS 8VHIXOOLYHVRISUHPLVHVDQGHTXLSPHQW

%DQN GDQ HQWLWDV DQDN PHPSHUNLUDNDQ PDVD 7KH %DQN DQG VXEVLGLDULHV HVWLPDWH WKH XVHIXO
PDQIDDW DVHW WHWDS EHUGDVDUNDQ SHULRGH GLPDQD OLYHV RI SUHPLVHV DQG HTXLSPHQW EDVHG RQ WKH
DVHW GLKDUDSNDQ DNDQ WHUVHGLD XQWXN GLJXQDNDQ SHULRG RYHU ZKLFK WKH DVVHWV DUH H[SHFWHG WR EH
0DVDPDQIDDWHNRQRPLVDVHWWHWDSGLWLQMDXVHFDUD DYDLODEOH IRU XVH 7KH HVWLPDWHG XVHIXO OLYHV RI
EHUNDOD GDQ GLSHUEDUXL MLND PHPLOLNL HNVSHNWDVL SUHPLVHVDQGHTXLSPHQWDUHUHYLHZHGSHULRGLFDOO\
\DQJ EHUEHGD GDUL SHUNLUDDQ VHEHOXPQ\D NDUHQD DQG DUH XSGDWHG LI H[SHFWDWLRQV GLIIHU IURP
NHUXVDNDQVHFDUDILVLNGDQWHNQLVDWDXNHXVDQJDQ SUHYLRXV HVWLPDWHVGXHWRSK\VLFDO ZHDU DQG WHDU
VHFDUD NRPHUVLDO GDQ OHJDO DWDX EDWDVDQ ODLQQ\D WHFKQLFDORUFRPPHUFLDOREVROHVFHQFHDQGOHJDORU
DWDV SHQJJXQDDQ DVHW WHUVHEXW 6HODLQ KDO RWKHU OLPLWV RQ WKH XVH RI WKH DVVHWV ,Q DGGLWLRQ
WHUVHEXW HVWLPDVL PDVD PDQIDDW GDUL DVHW WHWDS HVWLPDWLRQ RI WKH XVHIXO OLYHV RI SUHPLVHV DQG
GLGDVDUNDQ SDGD SHQLODLDQ VHFDUD NROHNWLI GHQJDQ HTXLSPHQW LV EDVHG RQ FROOHFWLYH DVVHVVPHQW RI
PHQJJXQDNDQ SUDNWLN LQGXVWUL WHNQLN HYDOXDVL LQGXVWU\ SUDFWLFH LQWHUQDO WHFKQLFDO HYDOXDWLRQ DQG
LQWHUQDOGDQSHQJDODPDQGHQJDQDVHWVHUXSD H[SHULHQFHZLWKVLPLODUDVVHWV

7HWDS GLPXQJNLQNDQ EDJDLPDQDSXQ EDKZD KDVLO ,W LV SRVVLEOH KRZHYHU WKDW IXWXUH UHVXOWV RI
PDVD GHSDQ GDSDW VHFDUD PDWHULDO GLSHQJDUXKL RSHUDWLRQVFRXOGEHPDWHULDOO\DIIHFWHGE\FKDQJHV
ROHK SHUXEDKDQ HVWLPDVL \DQJ GLVHEDENDQ ROHK LQ HVWLPDWHV EURXJKW DERXW E\ FKDQJHV LQ IDFWRUV
SHUXEDKDQIDNWRUIDNWRUWHUVHEXWGLDWDV PHQWLRQHGDERYH

-XPODK GDQ VDDW SHQFDWDWDQ ELD\D XQWXN VHWLDS 7KH DPRXQWV DQG WLPLQJ RI UHFRUGHG H[SHQVHV IRU
SHULRGH DNDQ GLSHQJDUXKL ROHK SHUXEDKDQ GDUL DQ\SHULRG ZRXOGEHDIIHFWHGE\FKDQJHV LQ WKHVH
IDNWRUGDQNHDGDDQVDDWSHQFDWDWDQ3HQJXUDQJDQ IDFWRUV DQG FLUFXPVWDQFHV $ UHGXFWLRQ LQ WKH
WDNVLUDQ PDVD PDQIDDW GDUL DVHW WHWDS DNDQ HVWLPDWHG XVHIXO OLYHV RI SUHPLVHV DQG HTXLSPHQW
PHQLQJNDWNDQEHEDQRSHUDVLRQDO\DQJGLDNXL ZRXOGLQFUHDVHWKHUHFRUGHGRSHUDWLQJH[SHQVHV

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
614 .2162/,'$6,$1 67$7(0(176

3(57,0%$1*$1 (67,0$6, '$1 $6806, 6,*1,),&$17 $&&2817,1* -8'*0(176


3HQXUXQDQQLODLDVHWQRQNHXDQJDQODQMXWDQ ,PSDLUPHQWRIQRQILQDQFLDODVVHWVFRQWLQXHG

%DQN GDQ HQWLWDV DQDN PHQJHYDOXDVL SHQXUXQDQ 7KH %DQN DQG VXEVLGLDULHV DVVHVV LPSDLUPHQW RQ
QLODL DVHW DSDELOD WHUGDSDW NHMDGLDQ DWDX DVVHWV ZKHQHYHU HYHQWV RU FKDQJHV LQ
SHUXEDKDQ NHDGDDQ \DQJ PHQJLQGLNDVLNDQ FLUFXPVWDQFHVLQGLFDWHWKDWWKHFDUU\LQJDPRXQWRI
EDKZD QLODL WHUFDWDW DVHW WLGDN GDSDW GLSXOLKNDQ DQDVVHWPD\QRWEHUHFRYHUDEOH
NHPEDOL

)DNWRUIDNWRU SHQWLQJ \DQJ GDSDW PHQ\HEDENDQ 7KHIDFWRUVWKDWZKLFKFRXOGWULJJHUDQLPSDLUPHQW
SHQHODDKDQ SHQXUXQDQ QLODL DGDODK VHEDJDL UHYLHZLQFOXGHWKHIROORZLQJ
EHULNXW

D NLQHUMD \DQJ UHQGDK VHFDUD VLJQLILNDQ MLND D VLJQLILFDQW XQGHUSHUIRUPDQFH UHODWLYH WR
GLEDQGLQJNDQ GHQJDQ HNVSHNWDVL GDUL KDVLO H[SHFWHG KLVWRULFDO RU SURMHFWHG IXWXUH
RSHUDVL KLVWRULV PDXSXQ SUR\HNVL KDVLO RSHUDWLQJUHVXOWV
RSHUDVLGLPDVD\DQJDNDQGDWDQJ

E SHUXEDKDQ \DQJ VLJQLILNDQ GDODP FDUD E VLJQLILFDQWFKDQJHVLQWKHPDQQHURIXVHRIWKH
SHQJJXQDDQ DVHW DWDX VWUDWHJL ELVQLV VHFDUD DFTXLUHG DVVHWV RU WKH VWUDWHJ\ IRU RYHUDOO
NHVHOXUXKDQGDQ EXVLQHVVDQG

F LQGXVWUL DWDX WUHQ HNRQRPL \DQJ VHFDUD F VLJQLILFDQW QHJDWLYH LQGXVWU\ RU HFRQRPLF
VLJQLILNDQEHUQLODLQHJDWLI WUHQGV

%DQN GDQ HQWLWDV DQDN PHQJDNXL NHUXJLDQ 7KH %DQN DQG VXEVLGLDULHV UHFRJQL]H DQ
SHQXUXQDQQLODLDSDELODQLODLWHUFDWDWDVHWPHOHELKL LPSDLUPHQW ORVV ZKHQHYHU WKH FDUU\LQJ DPRXQW RI
QLODL \DQJ GDSDW GLSXOLKNDQ -XPODK WHUSXOLKNDQ DQ DVVHW H[FHHGV LWV UHFRYHUDEOH DPRXQW 7KH
DGDODK QLODL \DQJ OHELK WLQJJL DQWDUD QLODL ZDMDU UHFRYHUDEOHDPRXQWLVWKHKLJKHURIDQDVVHW¶VRU
GLNXUDQJ ELD\D XQWXN PHQMXDO GHQJDQ QLODL SDNDL &DVK*HQHUDWLQJ8QLW¶VIDLUYDOXHOHVVFRVWVWRVHOO
DVHWDWDXXQLWSHQJKDVLONDV DQGLWVYDOXHLQXVH

-XPODKWHUSXOLKNDQGLHVWLPDVLXQWXNDVHWLQGLYLGXDO 5HFRYHUDEOH DPRXQWV DUH HVWLPDWHG IRU LQGLYLGXDO
DWDX MLND WLGDN PHPXQJNLQNDQ XQWXN XQLW DVVHWV RU LI LW LV QRW SRVVLEOH IRU WKH &DVK
SHQJKDVLO NDV \DQJ PDQD DVHW WHUVHEXW *HQHUDWLQJ8QLWWRZKLFKWKHDVVHWEHORQJV
PHUXSDNDQEDJLDQGDULSDGDXQLWWHUVHEXW

3HQJDNXDQDVHWSDMDNWDQJJXKDQ 5HFRJQLWLRQRIGHIHUUHGWD[DVVHWV

$VHW SDMDN WDQJJXKDQ GLDNXL XQWXN VHOXUXK VDOGR 'HIHUUHG WD[ DVVHWV DUH UHFRJQL]HG IRU DOO XQXVHG
UXJL ILVNDO \DQJ EHOXP GLJXQDNDQ VHMDXK WHUGDSDW WD[ ORVVHV DQG FUHGLWV WR WKH H[WHQW WKDW LW LV
NHPXQJNLQDQ EDKZD VDOGR UXJL WHUVHEXW GDSDW SUREDEOH WKDW WD[DEOH LQFRPH ZLOO EH DYDLODEOH
GLNRPSHQVDVLNDQ WHUKDGDS SHQJKDVLODQ NHQD DJDLQVW ZKLFK WKH ORVVHV FDQ EH XWLOL]HG
SDMDN GL PDVD \DQJ DNDQ GDWDQJ 3HUWLPEDQJDQ 6LJQLILFDQW PDQDJHPHQW MXGJPHQW LV UHTXLUHG WR
PDQDMHPHQ \DQJ VLJQLILNDQ GLSHUOXNDQ XQWXN GHWHUPLQH WKH DPRXQW RI GHIHUUHG WD[ DVVHWV WKDW
PHQHQWXNDQ MXPODK DVHW SDMDN WDQJJXKDQ \DQJ FDQ EH UHFRJQL]HG EDVHG XSRQ WKH OLNHO\ WLPLQJ
GDSDW GLDNXL VHVXDL GHQJDQ VDDW GDQ MXPODK DQG OHYHO RI IXWXUH WD[DEOH LQFRPH WRJHWKHU ZLWK
SHQJKDVLODQ NHQD SDMDN GL PDVD PHQGDWDQJ IXWXUHWD[SODQQLQJVWUDWHJLHV
VHLULQJGHQJDQVWUDWHJLSHUHQFDQDDQSDMDN

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
.2162/,'$6,$1 67$7(0(176 615

3(57,0%$1*$1 (67,0$6, '$1 $6806, 6,*1,),&$17 $&&2817,1* -8'*0(176


3HQJDNXDQDVHWSDMDNWDQJJXKDQODQMXWDQ 5HFRJQLWLRQRIGHIHUUHGWD[DVVHWVFRQWLQXHG

%DQN GDQ HQWLWDV DQDN PHQHODDK DVHW SDMDN 7KH %DQN DQG VXEVLGLDULHV UHYLHZ WKHLU GHIHUUHG
WDQJJXKDQ SDGD VHWLDS WDQJJDO ODSRUDQ SRVLVL WD[ DVVHWV DW HDFK FRQVROLGDWHG VWDWHPHQW RI
NHXDQJDQ NRQVROLGDVLDQ GDQ PHQJXUDQJL MXPODK ILQDQFLDO SRVLWLRQ GDWH DQG UHGXFH WKH FDUU\LQJ
WHUFDWDWGDODPKDOWLGDNDGDQ\DODJLNHPXQJNLQDQ DPRXQW WR WKH H[WHQW WKDW LW LV QR ORQJHU SUREDEOH
EDKZD SHQJKDVLODQ NHQD SDMDN \DQJ FXNXS DNDQ WKDW VXIILFLHQW WD[DEOH LQFRPH ZLOO EH DYDLODEOH WR
WHUVHGLD XQWXN PHQJNRPSHQVDVL VHEDJLDQ DWDX DOORZ DOO RU SDUW RI WKH GHIHUUHG WD[ DVVHWV WR EH
VHOXUXKDVHWSDMDNWDQJJXKDQ XWLOL]HG

1LODLNLQLDWDVNHZDMLEDQSHQVLXQ 3UHVHQWYDOXHRIUHWLUHPHQWREOLJDWLRQ

%LD\D DWDV SURJUDP SHQVLXQ GDQ LPEDODQ SDVFD 7KH FRVW RI GHILQHG UHWLUHPHQW SHQVLRQ SODQ DQG
NHUMD ODLQQ\D GLWHQWXNDQ GHQJDQ SHUKLWXQJDQ RWKHU SRVW HPSOR\PHQW EHQHILWV LV GHWHUPLQHG
DNWXDULV 3HUKLWXQJDQ DNWXDULV PHOLEDWNDQ XVLQJDFWXDULDOYDOXDWLRQV7KHDFWXDULDOYDOXDWLRQ
SHQJJXQDDQ DVXPVL PHQJHQDL WLQJNDW GLVNRQWR LQYROYHVPDNLQJDVVXPSWLRQVDERXWGLVFRXQWUDWHV
WLQJNDW SHQJHPEDOLDQ \DQJ GLKDUDSNDQ GDUL DVHW H[SHFWHG UDWHV RI UHWXUQ RQ DVVHWV IXWXUH VDODU\
NHQDLNDQJDMLGLPDVDGHSDQWLQJNDWNHPDWLDQGDQ LQFUHDVHV PRUWDOLW\ UDWHV DQG GLVDELOLW\ UDWH 'XH
WLQJNDW NHFDFDWDQ .DUHQD SURJUDP WHUVHEXW WR WKH ORQJWHUP QDWXUH RI WKHVH SODQV VXFK
PHPLOLNL VLIDW MDQJND SDQMDQJ PDND SHUNLUDDQ HVWLPDWHVDUHVXEMHFWWRVLJQLILFDQWXQFHUWDLQW\
WHUVHEXWPHPLOLNLNHWLGDNSDVWLDQ\DQJVLJQLILNDQ

.$6 &$6+
'HVHPEHU'HFHPEHU 'HVHPEHU'HFHPEHU

-XPODKQRVLRQDO -XPODKQRVLRQDO
PDWDXDQJDVLQJ PDWDXDQJDVLQJ
1RWLRQDODPRXQW 1RWLRQDODPRXQW
LQIRUHLJQ (NXLYDOHQ LQIRUHLJQ (NXLYDOHQ
FXUUHQFLHV 5XSLDK FXUUHQFLHV 5XSLDK
DQJNDSHQXK (TXLYDOHQW DQJNDSHQXK (TXLYDOHQW
IXOODPRXQW 5XSLDK IXOODPRXQW 5XSLDK

5XSLDK 5XSLDK

0DWDXDQJDVLQJ )RUHLJQFXUUHQFLHV
5HQPLQEL 5HQPLQEL

7RWDO 7RWDO

6DOGR GDODP PDWD XDQJ 5XSLDK WHUPDVXN XDQJ 7KH 5XSLDK EDODQFH LQFOXGHV FDVK LQ $70V
SDGD $QMXQJDQ 7XQDL 0DQGLUL $70 VHEHVDU $XWRPDWHG 7HOOHU 0DFKLQHV RI 5S DQG
5S GDQ 5S PDVLQJPDVLQJ SDGD 5S DV RI 'HFHPEHU DQG
WDQJJDO'HVHPEHUGDQ UHVSHFWLYHO\

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
616 .2162/,'$6,$1 67$7(0(176

*,523$'$%$1.,1'21(6,$ &855(17 $&&28176 :,7+ %$1.
,1'21(6,$


FXUUHQF\ 5XSLDK FXUUHQF\ 5XSLDK

5XSLDK 5XSLDK


7RWDO 7RWDO

'DODP JLUR SDGD %DQN ,QGRQHVLD WHUPDVXN JLUR &XUUHQW DFFRXQWV ZLWK %DQN ,QGRQHVLD LQFOXGH
\DQJ GLGDVDUNDQ SDGD SULQVLS SHUEDQNDQ V\DULDK FXUUHQW DFFRXQWV EDVHG RQ VKDULD EDQNLQJ
VHEHVDU 5S GDQ 5S PDVLQJ SULQFLSOHVDPRXQWHGWR5SDQG5S
PDVLQJSDGDWDQJJDO'HVHPEHUGDQ DVRI'HFHPEHUDQGUHVSHFWLYHO\

5DVLR *LUR :DMLE 0LQLPXP *:0 %DQN WLGDN 7KH PLQLPXP VWDWXWRU\ UHVHUYHV UDWLR *:0 RI
GLDXGLWSDGDWDQJJDO'HVHPEHUGDQ WKH %DQN XQDXGLWHG DV RI 'HFHPEHU
DGDODKVHEDJDLEHULNXW DQGDUHDVIROORZV

5XSLDK 5XSLDK
8WDPD 3ULPDU\
6HNXQGHU 6HFRQGDU\
6\DULDK5XSLDK 6KDULD5XSLDK

5DVLR *:0 SDGD WDQJJDO 'HVHPEHU 7KHFDOFXODWLRQRIWKH*:0UDWLRDVRI'HFHPEHU

GLKLWXQJ EHUGDVDUNDQ 3HUDWXUDQ %DQN ,QGRQHVLD LV EDVHG RQ %DQN ,QGRQHVLD 5HJXODWLRQ
3%, 1R 3%, WDQJJDO 3%, 1R 3%, GDWHG 1RYHPEHU
1RYHPEHU WHQWDQJ ³3HUXEDKDQ .HGXD UHJDUGLQJ ³6HFRQG $PDQGPHQW RI 3%, 1R
DWDV 3%, 1R 3%, WHQWDQJ *LUR :DMLE 3%, FRQFHUQLQJ 0LQLPXP 5HVHUYH LQ
0LQLPXP %DQN 8PXP GDODP 5XSLDK GDQ 9DOXWD 5XSLDK DQG )RUHLJQ &XUUHQF\ IRU &RQYHQWLRQDO
$VLQJEDJL%DQN8PXP.RQYHQVLRQDO´6HGDQJNDQ &RPPHUFLDO %DQNV´ $V IRU WKH *:0 UDWLR DV RI
UDVLR *:0 SDGD WDQJJDO 'HVHPEHU 'HFHPEHU LV EDVHG RQ 3%, 1R
GLKLWXQJ EHUGDVDUNDQ 3%, 1R 3%, 3%, GDWHG 'HFHPEHU
WDQJJDO 'HVHPEHU WHQWDQJ ³*LUR :DMLE UHJDUGLQJ ³0LQLPXP 6WDWXWRU\ 5HVHUYH LQ 5XSLDK
0LQLPXP %DQN 8PXP GDODP 5XSLDK GDQ 9DOXWD DQG )RUHLJQ &XUUHQF\ IRU &RQYHQWLRQDO
$VLQJEDJL%DQN8PXP.RQYHQVLRQDO´ &RPPHUFLDO%DQNV´

$VRI'HFHPEHUDQGEDVHGRQWKH
3DGD WDQJJDOWDQJJDO 'HVHPEHU GDQ
VHVXDL GHQJDQ NHWHQWXDQ %DQN ,QGRQHVLD %DQN ,QGRQHVLD UHJXODWLRQV DERYH WKH %DQN LV
WHUVHEXW GL DWDV %DQN KDUXV PHPHQXKL UHTXLUHG WR PDLQWDLQ SULPDU\ *:0 LQ 5XSLDK RI
SHUV\DUDWDQ *:0 8WDPD GDODP 5XSLDK PDVLQJ DQGUHVSHFWLYHO\ZKLOH*:0IRUIRUHLJQ
PDVLQJ VHEHVDU GDQ VHGDQJNDQ XQWXN FXUUHQF\RIUHVSHFWLYHO\)RUVHFRQGDU\*:0
PDWD XDQJ DVLQJ PDVLQJPDVLQJ VHEHVDU RILQ5XSLDKUHVSHFWLYHO\
8QWXN *:0 6HNXQGHU PDVLQJPDVLQJ DGDODK
VHEHVDUGDODP5XSLDK

5DVLR *:0 EHUGDVDUNDQ SULQVLS V\DULDK SDGD 7KHFDOFXODWLRQRIWKH*:0UDWLRVEDVHGRQVKDULD
WDQJJDOWDQJJDO 'HVHPEHU GDQ SULQFLSOH DV RI 'HFHPEHU DQG LV
GLKLWXQJ EHUGDVDUNDQ 3HUDWXUDQ %DQN ,QGRQHVLD EDVHG RQ %DQN ,QGRQHVLD¶V UHJXODWLRQ 3%, 1R
3%, 1R 3%, WDQJJDO 'HVHPEHU 3%, GDWHG 'HFHPEHU
WHQWDQJ ³*LUR :DMLE 0LQLPXP GDODP 5XSLDK UHJDUGLQJ ³0LQLPXP 6WDWXWRU\ 5HVHUYH LQ 5XSLDK
GDQ 9DOXWD $VLQJ EDJL %DQN 8PXP 6\DULDK GDQ DQG )RUHLJQ &XUUHQFLHV IRU 6KDULD %DQNV DQG
8QLW8VDKD6\DULDK´ 6KDULD%XVLQHVV8QLWV´

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
.2162/,'$6,$1 67$7(0(176 617

*,523$'$%$1.,1'21(6,$ODQMXWDQ &855(17 $&&28176 :,7+ %$1.
,1'21(6,$FRQWLQXHG

$VRI'HFHPEHUDQGEDVHGRQWKH
3DGD WDQJJDOWDQJJDO 'HVHPEHU GDQ
VHVXDL GHQJDQ NHWHQWXDQ %DQN ,QGRQHVLD %DQN ,QGRQHVLD UHJXODWLRQV DERYH %-%6 LV
WHUVHEXW GL DWDV %-%6 KDUXV PHPHQXKL UHTXLUHG WR PDLQWDLQ *:0 ERWK LQ 5XSLDK DQG LQ
SHUV\DUDWDQ *:0 GDODP 5XSLDK GDQ PDWD XDQJ IRUHLJQFXUUHQFLHVRIDQGUHVSHFWLYHO\
DVLQJPDVLQJPDVLQJVHEHVDUGDQ

%DQN GDQ HQWLWDV DQDN WHODK PHPHQXKL NHWHQWXDQ 7KH%DQNDQGVXEVLGLDULHVKDVFRPSOLHGZLWK%DQN
%DQN,QGRQHVLDWHQWDQJ*LUR:DMLE0LQLPXP ,QGRQHVLD UHJXODWLRQV FRQFHUQLQJ WKH PLQLPXP
UHVHUYHUHTXLUHPHQWV

*,523$'$%$1./$,1 &855(17$&&28176:,7+27+(5%$1.6

D %HUGDVDUNDQPDWDXDQJ D %\FXUUHQF\



5XSLDK 5XSLDK

5HQPLQEL 5HQPLQEL

7RWDO 7RWDO

&DGDQJDQNHUXJLDQ $OORZDQFHIRU
SHQXUXQDQQLODL LPSDLUPHQWORVVHV

1HWR 1HW

E %HUGDVDUNDQKXEXQJDQ E %DVHGRQUHODWLRQVKLS
'HVHPEHU 'HVHPEHU
'HFHPEHU 'HFHPEHU

3LKDNNHWLJD 7KLUGSDUWLHV
5XSLDK 5XSLDK









5HQPLQEL

5HQPLQEL

7RWDO 7RWDO

&DGDQJDQNHUXJLDQSHQXUXQDQQLODL $OORZDQFHIRULPSDLUPHQWORVVHV

1HWR 1HW

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
618 .2162/,'$6,$1 67$7(0(176

*,523$'$%$1./$,1ODQMXWDQ &855(17 $&&28176 :,7+ 27+(5 %$1.6
FRQWLQXHG

F %HUGDVDUNDQEDQN F %\EDQN

'HVHPEHU 'HVHPEHU
'HFHPEHU 'HFHPEHU

5XSLDK 5XSLDK
%DQN3HPHULQWDK'DHUDK 5HJLRQDO%DQNV
37%3'-DZD7HQJDK 37%3'-DZD7HQJDK
37%3'-DZD7LPXU7EN 37%3'-DZD7LPXU7EN
37%3'6XPDWHUD8WDUD 37%3'6XPDWHUD8WDUD
37%3'.DOLPDWDQ6HODWDQ 37%3'.DOLPDWDQ6HODWDQ
37%3''., 37%3''.,
37%3'6XODZHVL6HODWDQ 37%3'6XODZHVL6HODWDQ
GDQ6XODZHVL%DUDW DQG6XODZHVL%DUDW
37%3'%DOL 37%3'%DOL
37%3'.DOLPDQWDQ7LPXU 37%3'.DOLPDQWDQ7LPXU
37%3'/DPSXQJ 37%3'/DPSXQJ
37%3'5LDX.HSUL 37%3'5LDX.HSUL
37%3'6XODZHVL8WDUD 37%3'6XODZHVL8WDUD
37%3'6XPDWHUD6HODWDQ 37%3'6XPDWHUD6HODWDQ
GDQ%DQJND%HOLWXQJ GDQ%DQJND%HOLWXQJ

%DQN8PXP &RPPHUFLDO%DQNV
37%DQN&HQWUDO$VLD7EN 37%DQN&HQWUDO$VLD7EN
37%DQN5DN\DW,QGRQHVLD 37%DQN5DN\DW,QGRQHVLD
3HUVHUR7EN 3HUVHUR7EN
37%DQN1HJDUD,QGRQHVLD 37%DQN1HJDUD,QGRQHVLD
37%DQN&,0%1LDJD7EN 37%DQN&,0%1LDJD7EN
37%DQN2&%&1,637EN 37%DQN2&%&1,637EN
37%DQN0DQGLUL3HUVHUR7EN 37%DQN0DQGLUL3HUVHUR7EN
37%DQN$QGDUD 37%DQN$QGDUD
37%DQN7DEXQJDQ3HQVLXQDQ 37%DQN7DEXQJDQ3HQVLXQDQ
1DVLRQDO7EN 1DVLRQDO7EN
37%DQN6DKDEDW6DPSRHUQD 37%DQN6DKDEDW6DPSRHUQD
37%DQN'DQDPRQ,QGRQHVLD7EN 37%DQN'DQDPRQ,QGRQHVLD7EN
37%DQN+LPSXQDQ 37%DQN+LPSXQDQ
6DXGDUD7EN 6DXGDUD7EN

&LWLEDQN1$ &LWLEDQN1HZ<RUN
6WDQGDUG&KDUWHUHG%DQN 6WDQGDUG&KDUWHUHG%DQN
37%DQN&HQWUDO$VLD7EN 37%DQN&HQWUDO$VLD7EN
&RPPHU]EDQN$* &RPPHU]EDQN$*
$XVWUDOLDDQG1HZ=HDODQG%DQN $XVWUDOLDDQG1HZ=HDODQG%DQN
1DWLRQDO$XVWUDOLDQ%DQN/WG 1DWLRQDO$XVWUDOLDQ%DQN/WG
2YHUVHDV&KLQHVH%DQNLQJ 2YHUVHDV&KLQHVH%DQNLQJ
&RUSRUDWLRQ/WG &RUSRUDWLRQ/WG
,QGXVWULDODQG&RPPHUFLDO ,QGXVWULDODQG&RPPHUFLDO
%DQN2I&KLQD/WG %DQN2I&KLQD/WG
,QGRYHU%DQN$PVWHUGDP ,QGRYHU%DQN$PVWHUGDP

7RWDO 7RWDO

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
.2162/,'$6,$1 67$7(0(176 619

*,523$'$%$1./$,1ODQMXWDQ &855(17 $&&28176 :,7+ 27+(5 %$1.6
FRQWLQXHG

F %HUGDVDUNDQEDQNODQMXWDQ F %\EDQNFRQWLQXHG

'HVHPEHU 'HVHPEHU
'HFHPEHU 'HFHPEHU

7RWDO 7RWDO

&DGDQJDQNHUXJLDQ $OORZDQFH
SHQXUXQDQQLODL

IRULPSDLUPHQWORVVHV
1HWR 1HW

'DODPJLURSDGDEDQNODLQWHUPDVXNJLUR\DQJ &XUUHQW DFFRXQWV ZLWK RWKHU EDQNV LQFOXGH
GLGDVDUNDQ SDGD SULQVLS SHUEDQNDQ V\DULDK FXUUHQW DFFRXQWV EDVHG RQ VKDULD EDQNLQJ
VHEHVDU 5S GDQ 5S PDVLQJ SULQFLSOHV DPRXQWLQJ WR 5S DQG
PDVLQJ SDGD WDQJJDO 'HVHPEHU GDQ 5S DV RI 'HFHPEHU DQG
UHVSHFWLYHO\

G 7LQJNDWVXNXEXQJDUDWDUDWDSHUWDKXQ G $YHUDJHLQWHUHVWUDWHVSHUDQQXP

7DKXQ\DQJEHUDNKLUSDGDWDQJJDO
'HVHPEHU<HDU(QGHG'HFHPEHU

5XSLDK 5XSLDK


H 3HUXEDKDQ FDGDQJDQ NHUXJLDQ SHQXUXQDQ H 0RYHPHQWV LQ WKH DOORZDQFH IRU
QLODL LPSDLUPHQWORVVHV


6DOGRDZDO %HJLQQLQJEDODQFH

3HPEDOLNDQVHODPD 5HYHUVDO
WDKXQEHUMDODQ GXULQJWKH\HDU

6DOGRDNKLU (QGLQJEDODQFH

0DQDMHPHQ EHUSHQGDSDW EDKZD MXPODK 0DQDJHPHQW EHOLHYHV WKDW WKH DERYH
FDGDQJDQ NHUXJLDQ SHQXUXQDQ QLODL GL DWDV DOORZDQFHIRULPSDLUPHQWORVVHVLVDGHTXDWH
WHODKPHPDGDL

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
620 .2162/,'$6,$1 67$7(0(176

*,523$'$%$1./$,1ODQMXWDQ &855(17 $&&28176 :,7+ 27+(5 %$1.6
FRQWLQXHG

I %HUGDVDUNDQNROHNWLELOLWDV I %\FROOHFWLELOLW\

.ROHNWLELOLWDV JLUR SDGD EDQN ODLQ DGDODK 7KHFROOHFWLELOLW\RIFXUUHQWDFFRXQWVZLWKRWKHU
VHEDJDLEHULNXW EDQNVDUHDVIROORZV

'HVHPEHU 'HVHPEHU
'HFHPEHU 'HFHPEHU

/DQFDU &XUUHQW

0DFHW /RVV

7RWDO 7RWDO

&DGDQJDQNHUXJLDQ

1HWR 1HW

3DGD WDQJJDO 'HVHPEHU GDQ WLGDN $V RI 'HFHPEHU DQG WKHUHDUHQR
WHUGDSDWVDOGRJLURSDGDEDQNODLQ\DQJGLJXQDNDQ FXUUHQW DFFRXQWV ZLWK RWKHU EDQNV ZKLFK DUH XVHG
VHEDJDLDJXQDQ DVFROODWHUDO

3(1(03$7$1 3$'$ %$1. ,1'21(6,$ '$1 3/$&(0(176 :,7+ %$1. ,1'21(6,$ $1'
%$1./$,1 27+(5%$1.6

D %HUGDVDUNDQ MHQLV KXEXQJDQ GDQ PDWD D %DVHGRQW\SHUHODWLRQVKLSDQGFXUUHQF\
XDQJ



3LKDNEHUHODVL 5HODWHGSDUWLHV
5XSLDK 5XSLDK
7DEXQJDQ 6DYLQJV

5XSLDK 5XSLDK
'HSRVLW)DFLOLW\ 'HSRVLW)DFLOLW\
%DQN,QGRQHVLD %DQN,QGRQHVLD
%DQN,QGRQHVLD6\DULDK %DQN,QGRQHVLD6\DULDK
&DOO0RQH\ &DOO0RQH\
'HSRVLWREHUMDQJND 7LPH'HSRVLWV
7DEXQJDQ 6DYLQJV

&DOO0RQH\ &DOO0RQH\

7RWDO 7RWDO


1HWR 1HW

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
.2162/,'$6,$1 67$7(0(176 621

3(1(03$7$1 3$'$ %$1. ,1'21(6,$ '$1 3/$&(0(176 :,7+ %$1. ,1'21(6,$ $1'
%$1./$,1ODQMXWDQ 27+(5%$1.6FRQWLQXHG

E %HUGDVDUNDQVLVDXPXUKLQJJDMDWXKWHPSR E %\UHPDLQLQJSHULRGXQWLOPDWXULW\

'HVHPEHU 'HVHPEHU
'HFHPEHU 'HFHPEHU

EXODQ PRQWK

!EXODQEXODQ !PRQWKPRQWKV
!EXODQEXODQ !PRQWKVPRQWKV

7RWDO 7RWDO

&DGDQJDQNHUXJLDQ

1HWR 1HW

F %HUGDVDUNDQMHQLVGDQQDPDEDQN F %\W\SHDQGFRXQWHUSDUW\EDQN

'HVHPEHU 'HVHPEHU
'HFHPEHU 'HFHPEHU

5XSLDK 5XSLDK
'HSRVLW)DFLOLW\6\DULDK 'HSRVLW)DFLOLW\6KDULD

&DOO0RQH\ &DOO0RQH\
37%DQN%XNRSLQ7EN 37%DQN%XNRSLQ7EN
37%DQN3DQ,QGRQHVLD7EN 37%DQN3DQ,QGRQHVLD7EN
37%3'.DOLPDQWDQ7LPXU 37%3'.DOLPDQWDQ7LPXU
37%DQN'., 37%DQN'.,
37%3'6XPVHOGDQ%DEHO 37%3'6XPVHOGDQ%DEHO
37%3'3DSXD 37%3'3DSXD
37%3'6XODZHVL7HQJDK 37%3'6XODZHVL7HQJDK
37%3'',< 37%3'',<
37%3'-DPEL 37%3'-DPEL
37%3'.DOLPDQWDQ6HODWDQ 37%3'.DOLPDQWDQ6HODWDQ
37%3'/DPSXQJ 37%3'/DPSXQJ
37%3'%HQJNXOX 37%3'%HQJNXOX
37%3'6XPDWHUD%DUDW 37%3'6XPDWHUD%DUDW
37%DQN2&%&1,637EN 37%DQN2&%&1,637EN
37%3'0DOXNX 37%3'0DOXNX
37%DQN$FHK 37%DQN$FHK
37%3'6XODZHVL7HQJJDUD 37%3'6XODZHVL7HQJJDUD

37%DQN0XDPDODW,QGRQHVLD7EN 37%DQN0XDPDODW,QGRQHVLD7EN
37%DQN%1,6\DULDK 37%DQN%1,6\DULDK

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
622 .2162/,'$6,$1 67$7(0(176

3(1(03$7$1 3$'$ %$1. ,1'21(6,$ '$1 3/$&(0(176 :,7+ %$1. ,1'21(6,$ $1'

F %HUGDVDUNDQ MHQLV GDQ QDPD EDQN F %\W\SHDQGFRXQWHUSDUW\EDQNFRQWLQXHG
ODQMXWDQ

'HVHPEHU 'HVHPEHU
'HFHPEHU 'HFHPEHU

5XSLDKODQMXWDQ 5XSLDKFRQWLQXHG
'HSRVLWREHUMDQJNDODQMXWDQ 7LPHGHSRVLWVFRQWLQXHG
37%DQN0HJD7EN 37%DQN0HJD7EN
37%DQN2&%&1,637EN 37%DQN2&%&1,637EN
37%DQN:RRUL6DXGDUD 37%DQN:RRUL6DXGDUD
,QGRQHVLD7EN ,QGRQHVLD7EN

7DEXQJDQ 6DYLQJV
37%DQN0HJD7EN 37%DQN0HJD7EN
37%35.DU\DMDWQLND6DGD\D 37%35.DU\DMDWQLND6DGD\D
37%DQN0XDPDODW,QGRQHVLD7EN 37%DQN0XDPDODW,QGRQHVLD7EN
3'3HUNUHGLWDQ.HFDPDWDQ*DUXW 3'3HUNUHGLWDQ.HFDPDWDQ*DUXW

&DOO0RQH\ &DOO0RQH\

SHQXUXQDQQLODL IRULPSDLUPHQWORVVHV

1HWR

1HW

'DODP SHQHPSDWDQ SDGD %DQN ,QGRQHVLD GDQ $V RI 'HFHPEHU DQG
EDQN ODLQ WHUPDVXN SHQHPSDWDQ \DQJ SODFHPHQWV ZLWK %DQN ,QGRQHVLD DQG RWKHU
GLGDVDUNDQ SDGD SULQVLS SHUEDQNDQ V\DULDK EDQNV LQFOXGH SODFHPHQWV EDVHG RQ VKDULD
GHQJDQ QLODL WHUFDWDW VHEHVDU 5S GDQ EDQNLQJ SULQFLSOHV ZLWK FDUU\LQJ DPRXQWV RI
5S PDVLQJPDVLQJ SDGD WDQJJDO 5SDQG5SUHVSHFWLYHO\
'HVHPEHUGDQ

G 7LQJNDWVXNXEXQJDUDWDUDWDSHUWDKXQ G $YHUDJHLQWHUHVWUDWHVSHUDQQXP


5XSLDK 5XSLDK


,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
.2162/,'$6,$1 67$7(0(176 623

3(1(03$7$1 3$'$ %$1. ,1'21(6,$ '$1 3/$&(0(176 :,7+ %$1. ,1'21(6,$ $1'

H 3HUXEDKDQ FDGDQJDQ NHUXJLDQ SHQXUXQDQ H 0RYHPHQWV LQ WKH DOORZDQFH IRU



3HQ\LVLKDQVHODPDWDKXQEHUMDODQ

3URYLVLRQGXULQJWKH\HDU


FDGDQJDQ NHUXJLDQ SHQXUXQDQ QLODL GL DWDV DOORZDQFHIRULPSDLUPHQWORVVHVLVDGHTXDWH
WHODKPHPDGDL

I %HUGDVDUNDQNROHNWLELOLWDV I %\FROOHFWLELOLW\

3DGD WDQJJDOWDQJJDO 'HVHPEHU GDQ $V RI 'HFHPEHU DQG DOO
VHPXD SHQHPSDWDQ SDGD %DQN SODFHPHQWV ZLWK %DQN ,QGRQHVLD DQG RWKHU
,QGRQHVLDGDQEDQNODLQGLNDWHJRULNDQODQFDU EDQNVDUHFODVVLILHGDVFXUUHQW

J ,QIRUPDVL PHQJHQDL NODVLILNDVL DVHW NHXDQJDQ J ,QIRUPDWLRQ ZLWK UHVSHFW WR FODVVLILFDWLRQ RI
\DQJ PHQJDODPL SHQXUXQDQ QLODL GDQ WLGDN LPSDLUHG DQG QRW LPSDLUHG RI ILQDQFLDO DVVHWV
PHQJDODPL SHQXUXQDQQLODL GLXQJNDSNDQ SDGD DUHGLFORVHGLQ1RWH
&DWDWDQ

K 5DWDUDWD WLQJNDW VXNX EXQJD SHU WDKXQ XQWXN K 7KH DYHUDJH RI LQWHUHVW UDWHV SHU DQQXP IRU
SHQHPSDWDQ SDGD %DQN ,QGRQHVLD GDQ EDQN SODFHPHQWV ZLWK %DQN ,QGRQHVLD DQG RWKHU
ODLQGLXQJNDSNDQSDGD&DWDWDQ EDQNVDUHGLVFORVHGLQ1RWH

7$*,+$1'(5,9$7,) '(5,9$7,9(65(&(,9$%/(

D %HUGDVDUNDQPDWDXDQJGDQMHQLV D %DVHGRQFXUUHQF\DQGW\SH

3DGD WDQJJDO 'HVHPEHU WUDQVDNVL $V RI 'HFHPEHU WUDQVDFWLRQ RI
WDJLKDQGHULYDWLIDGDODKVHEDJDLEHULNXW GHULYDWLYHVUHFHLYDEOHDUHIROORZV

'HVHPEHU'HFHPEHU

7DJLKDQGHULYDWLI /LDELOLWDVGHULYDWLI
'HULYDWLYHV 'HULYDWLYHV
UHFHLYDEOH SD\DEOH

7UDQVDNVL 7UDQVDFWLRQ
6ZDSPDWDXDQJDVLQJ )RUHLJQFXUUHQF\VZDS

7RWDO 7RWDO

3DGD WDQJJDO 'HVHPEHU %DQN $V RI 'HFHPEHU %DQN KDV
PHPLOLNL NRQWUDN VZDS PDWD XDQJ DVLQJ RXWVWDQGLQJ IRUHLJQ FXUUHQF\ VZDS FRQWUDFWV
GHQJDQ QLODL QRVLRQDO SHPEHOLDQ VHEHVDU ZLWK QRVLRQDO SXUFKDVH DPRXQW RI
86' QLODL SHQXK GHQJDQ QLODL 86' IXOO DPRXQW ZLWK FRQWUDFWXDO
NRQWUDNEHOLVHEHVDU5S SXUFKDVHRI5S

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
624 .2162/,'$6,$1 67$7(0(176

685$7%(5+$5*$ 0$5.(7$%/(6(&85,7,(6

D %HUGDVDUNDQMHQLVGDQPDWDXDQJ D %\W\SHDQGFXUUHQF\

'HVHPEHU 'HVHPEHU
'HFHPEHU 'HFHPEHU

'LPLOLNLKLQJJDMDWXKWHPSR +HOGWRPDWXULW\

5XSLDK 5XSLDK

2EOLJDVL %RQGV

6HUWLILNDW'HSRVLWR%DQN,QGRQHVLD 'HSRVLW&HUWLILFDWHVRI%DQN,QGRQHVLD
6HUWLILNDW%DQN,QGRQHVLD &HUWLILFDWHVRI%DQN,QGRQHVLD

1LODLZDMDUPHODOXLODEDUXJL )DLUYDOXHWKURXJKSURILWRUORVV

5XSLDK 5XSLDK

2EOLJDVL %RQGV

5HNVDGDQD

0XWXDOIXQGV

1HWR 1HW

E %HUGDVDUNDQSHQHUELW E %\LVVXHU

'HVHPEHU 'HVHPEHU
'HFHPEHU 'HFHPEHU


3HUXVDKDDQQRQEDQN 1RQEDQNFRPSDQLHV
376DUDQD0XOWL,QIUDVWUXNWXU 376DUDQD0XOWL,QIUDVWUXNWXU
/HPEDJD3HPELD\DDQ(NVSRU,QGRQHVLD /HPEDJD3HPELD\DDQ(NVSRU,QGRQHVLD
37%1,$VVHW0DQDJHPHQW 37%1,$VVHW0DQDJHPHQW
37,QGRVDW7EN 37,QGRVDW7EN
373/13HUVHUR 373/13HUVHUR
37*$3&DSLWDO 37*$3&DSLWDO
37$JXQJ3RGRPRUR/DQG7EN 37$JXQJ3RGRPRUR/DQG7EN
373XSXN,QGRQHVLD3HUVHUR 373XSXN,QGRQHVLD3HUVHUR
37,QGRIRRG6XNVHV0DNPXU7EN 37,QGRIRRG6XNVHV0DNPXU7EN
373HJDGDLDQ3HUVHUR 373HJDGDLDQ3HUVHUR
37-DVD0DUJD3HUVHUR7EN 37-DVD0DUJD3HUVHUR7EN
370DQGLUL0DQDMHPHQ,QYHVWDVL 370DQGLUL0DQDMHPHQ,QYHVWDVL
377HOHNRPXQLNDVL 377HOHNRPXQLNDVL
,QGRQHVLD3HUVHUR7EN ,QGRQHVLD3HUVHUR7EN
377R\RWD$VWUD)LQDQFLDO6HUYLFHV 377R\RWD$VWUD)LQDQFLDO6HUYLFHV
37'DQDUHNVD3HUVHUR 37'DQDUHNVD3HUVHUR
37%DKDQD7&:,QYHVWPHQW0DQDJHPHQW 37%DKDQD7&:,QYHVWPHQW0DQDJHPHQW
37310,QYHVWPHQW0DQDJHPHQW 37310,QYHVWPHQW0DQDJHPHQW
37:DKDQD2WWRPLWUD0XOWLDUWKD7EN 37:DKDQD2WWRPLWUD0XOWLDUWKD7EN
373HUPRGDODQ1DVLRQDO 373HUPRGDODQ1DVLRQDO
0DGDQL3HUVHUR 0DGDQL3HUVHUR
37-DSID&RPIHHG,QGRQHVLD7EN 37-DSID&RPIHHG,QGRQHVLD7EN
370D\RUD,QGDK7EN 370D\RUD,QGDK7EN
37$QHND7DPEDQJ3HUVHUR7EN 37$QHND7DPEDQJ3HUVHUR7EN
37$.5&RUSRULQGR7EN 37$.5&RUSRULQGR7EN
37:DVNLWD.DU\D3HUVHUR7EN 37:DVNLWD.DU\D3HUVHUR7EN

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
.2162/,'$6,$1 67$7(0(176 625

685$7%(5+$5*$ODQMXWDQ 0$5.(7$%/(6(&85,7,(6FRQWLQXHG

E %HUGDVDUNDQSHQHUELWODQMXWDQ E %\LVVXHUFRQWLQXHG

'HVHPEHU 'HVHPEHU
'HFHPEHU 'HFHPEHU

%DQN %DQNV
37%DQN2&%&1,637EN 37%DQN2&%&1,637EN
37%DQN7DEXQJDQ1HJDUD 37%DQN7DEXQJDQ1HJDUD
37%DQN5DN\DW,QGRQHVLD3HUVHUR7EN 37%DQN5DN\DW,QGRQHVLD3HUVHUR7EN
37%DQN0D\EDQN,QGRQHVLD7EN 37%DQN0D\EDQN,QGRQHVLD7EN
37%3'6XPDWHUD%DUDW 37%3'6XPDWHUD%DUDW
37%DQN6XODZHVL8WDUD 37%DQN6XODZHVL8WDUD
37%DQN/DPSXQJ 37%DQN/DPSXQJ
37%DQN6XOVHOEDU 37%DQN6XOVHOEDU
37%DQN'., 37%DQN'.,
37%DQN3HUPDWD7EN 37%DQN3HUPDWD7EN

3HPHULQWDK *RYHUQPHQW

7RWDO 7RWDO

3HULQJNDW REOLJDVL EHUGDVDUNDQ KDVLO 7KHERQGUDWLQJVEDVHGRQWKHUHVXOWRIUDWLQJ

SHPHULQJNDWDQ ROHK 37 3HPHULQJNDW (IHN E\ 37 3HPHULQJNDW (IHN ,QGRQHVLD 3HILQGR
,QGRQHVLD 3HILQGR GDQ )LWFK 5DWLQJ SDGD DQG )LWFK 5DWLQJ DV RI 'HFHPEHU
WDQJJDOWDQJJDO 'HVHPEHU GDQ DQGDUHDVIROORZV
DGDODKVHEDJDLEHULNXW
'HVHPEHU 'HVHPEHU
'HFHPEHU 'HFHPEHU

373HJDGDLDQ3HUVHUR $$ $$ 373HJDGDLDQ3HUVHUR

37%DQN3DQ,QGRQHVLD7EN $$ $$ 37%DQN3DQ,QGRQHVLD7EN
37%DQN'., $$ 37%DQN'.,
37'DQDUHNVD3HUVHUR $ $ 37'DQDUHNVD3HUVHUR
37%DQN6XODZHVL8WDUD $ $ 37%DQN6XODZHVL8WDUD
37%DQN/DPSXQJ $ $ 37%DQN/DPSXQJ
37%3'6XPDWHUD8WDUD $ $ 37%3'6XPDWHUD8WDUD
37%3'5LDX.HSUL $ $ 37%3'5LDX.HSUL
37%3'6XPDWHUD%DUDW $ $ 37%3'6XPDWHUD%DUDW
37%DQN6XOVHOEDU $ $ 37%DQN6XOVHOEDU
37%DQN&,0%1LDJD7EN $$$ $$$ 37%DQN&,0%1LDJD7EN
37$QHND7DPEDQJ3HUVHUR7EN $ $ 37$QHND7DPEDQJ3HUVHUR7EN
37,QGRVDW7EN $$$ $$$ 37,QGRVDW7EN
1DVLRQDO7EN $$ $$ 1DVLRQDO7EN
373HUPRGDODQ1DVLRQDO 373HUPRGDODQ1DVLRQDO
0DGDQL3HUVHUR $ $ 0DGDQL3HUVHUR
37%DQN2&%&1,637EN $$$ $$$ 37%DQN2&%&1,637EN
37%DQN0D\EDQN,QGRQHVLD7EN $$$ $$ 37%DQN0D\EDQN,QGRQHVLD7EN

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
626 .2162/,'$6,$1 67$7(0(176


E %HUGDVDUNDQSHQHUELWODQMXWDQ E %\LVVXHUFRQWLQXHG

'HVHPEHU 'HVHPEHU
'HFHPEHU 'HFHPEHU

37-DVD0DUJD3HUVHUR7EN $$ $$ 37-DVD0DUJD3HUVHUR7EN

37%DQN5DN\DW,QGRQHVLD3HUVHUR7EN $$$ $$$ 37%DQN5DN\DW,QGRQHVLD7EN
37%DQN7DEXQJDQ1HJDUD3HUVHUR7EN $$ $$ 37%DQN7DEXQJDQ1HJDUD3HUVHUR7EN
/HPEDJD3HPELD\DDQ(NVSRU,QGRQHVLD $$$ /HPEDJD3HPELD\DDQ(NVSRU,QGRQHVLD
37%DQN0DQGLUL3HUVHUR7EN $$$ 37%DQN0DQGLUL3HUVHUR7EN
37%DQN%XNRSLQ7EN $ 37%DQN%XNRSLQ7EN
37$.5&RUSRULQGR7EN $$ 37$.5&RUSRULQGR7EN
370D\RUD,QGDK7EN $$ 370D\RUD,QGDK7EN
37$JXQJ3RGRPRUR/DQG7EN $ 37$JXQJ3RGRPRUR/DQG7EN
373XSXN,QGRQHVLD3HUVHUR $$$ 373XSXN,QGRQHVLD3HUVHUR
37,QGRIRRG6XNVHV0DNPXU7EN $$ 37,QGRIRRG6XNVHV0DNPXU7EN
37-DSID&RPIHHG,QGRQHVLD7EN $ 37-DSID&RPIHHG,QGRQHVLD7EN
373/13HUVHUR $$$ 373/13HUVHUR
377R\RWD$VWUD)LQDQFLDO6HUYLFHV $$ 377R\RWD$VWUD)LQDQFLDO6HUYLFHV
376DUDQD0XOWL,QIUDVWUXNWXU $$ 376DUDQD0XOWL,QIUDVWUXNWXU
377HOHNRPXQLNDVL,QGRQHVLD3HUVHUR7EN $$$ 377HOHNRPXQLNDVL,QGRQHVLD3HUVHUR7EN
37:DKDQD2WWRPLWUD0XOWLDUWKD7EN $ 37:DKDQD2WWRPLWUD0XOWLDUWKD7EN
37:DVNLWD.DU\D3HUVHUR7EN $ 37:DVNLWD.DU\D3HUVHUR7EN
37%DQN'DQDPRQ,QGRQHVLD7EN $$$ 37%DQN'DQDPRQ,QGRQHVLD7EN
37%DQN3HUPDWD7EN $$$ 37%DQN3HUPDWD7EN

F %HUGDVDUNDQMDWXKWHPSR F %\PDWXULW\

'HVHPEHU 'HVHPEHU
'HFHPEHU 'HFHPEHU

5XSLDK 5XSLDK
.XUDQJGDULWDKXQ /HVVWKDQ\HDU
WDKXQ \HDUV
/HELKGDULWDKXQ 0RUHWKDQ\HDUV

7RWDO 7RWDO

G -DWXKWHPSRGDQVXNXEXQJD G 0DWXULW\DQGLQWHUHVWUDWH

6XNX%XQJD
%DJL+DVLO
3HU7DKXQ
7DQJJDO $QQXDO
-HQLV -DWXK7HPSR ,QWHUHVW5DWH
3HQHUELW 7\SH 0DWXULW\'DWH 3URILW6KDULQJ ,VVXHU

5XSLDK 5XSLDK
%DQN,QGRQHVLD 6HUWLILNDW%DQN WDKXQ VDPSDL %DQN,QGRQHVLD
,QGRQHVLD \HDU GDQVDPSDL
6HUWLILNDW'HSRVLWR XQWXNSHULRGH
%DQN,QGRQHVLD \DQJEHUDNKLUPDVLQJ
%DQN,QGRQHVLD PDVLQJSDGDWDQJJDO
&HUWLILFDWHV 'HVHPEHU
'HSRVLWV&HUWLILFDWHV GDQ
2I%DQN,QGRQHVLD WRDQG
WR
IRU\HDUVHQGHG
'HFHPEHU
DQGUHVSHFWLYHO\

376DUDQD0XOWL,QIUDVWUXNWXU 376DUDQD0XOWL,QIUDVWUXNWXU
3HUVHUR 3HUVHUR
07160,, 2EOLJDVL%RQGV 0DUHW WHWDS 07160,,
0DUFK IL[HG

37$.5&RUSLQGR7EN 37$.5&RUSLQGR7EN
$.5$,% 2EOLJDVL%RQGV 'HVHPEHU WHWDS $.5$,%
'HFHPEHU IL[HG

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
.2162/,'$6,$1 67$7(0(176 627


G -DWXKWHPSRGDQVXNXEXQJDODQMXWDQ G 0DWXULW\DQGLQWHUHVWUDWHFRQWLQXHG

6XNX%XQJD
%DJL+DVLO
3HU7DKXQ
7DQJJDO $QQXDO


37$QHND7DPEDQJ 37$QHND7DPEDQJ
$17$065$ 2EOLJDVL%RQGV 'HVHPEHU WHWDS $17$065$
'HFHPEHU IL[HG

37$JXQJ3RGRPRUR/DQG7EN 37$JXQJ3RGRPRUR/DQG7EN
$3/1,% 2EOLJDVL%RQGV $JXVWXV WHWDS $3/1,%
$XJXVW IL[HG
$3/1,, 2EOLJDVL%RQGV $JXVWXV WHWDS $3/1,,
$XJXVW IL[HG
$3/1,, 2EOLJDVL%RQGV -XQL WHWDS $3/1,,
-XQH IL[HG
$3/1,,, 2EOLJDVL%RQGV 'HVHPEHU WHWDS $3/1,,,
'HFHPEHU IL[HG

37%DQN0D\EDQN 37%DQN0D\EDQN
%DQN%,,,% 2EOLJDVL%RQGV 'HVHPEHU WHWDS %DQN%,,,%
'HFHPEHU IL[HG
%DQN%,,,% 2EOLJDVL%RQGV 2NWREHU WHWDS %DQN%,,,%
2FWREHU IL[HG
1&',,%,,& 2EOLJDVL%RQGV 'HVHPEHU WHWDS 1&',,%,,&
'HFHPEHU IL[HG

37%DQN'., 37%DQN'.,
%DQN'.,9,% 2EOLJDVL%RQGV -XQL WHWDS %DQN'.,9,%
-XQH IL[HG

37%DQN/DPSXQJ 37%DQN/DPSXQJ
%DQN,,,/DPSXQJ 2EOLJDVL%RQGV 2NWREHU WHWDS %DQN,,,/DPSXQJ
2FWREHU IL[HG

37%DQN1DJDUL 37%DQN1DJDUL
%DQN1DJDUL,9 2EOLJDVL%RQGV -DQXDUL WHWDS %DQN1DJDUL,9
-DQXDU\ IL[HG
68%,,1$*$5, 2EOLJDVL%RQGV -XQL WHWDS %DQN1DJDUL,9
-XQH IL[HG

37%DQN3DQLQ 37%DQN3DQLQ
%DQN3DQLQ, 2EOLJDVL%RQGV 'HVHPEHU WHWDS %DQN3DQLQ,
'HFHPEHU IL[HG

37%DQN5LDX.HSUL 37%DQN5LDX.HSUL
%DQN5LDX, 2EOLJDVL%RQGV -XOL WHWDS %DQN5LDX,
-XO\ IL[HG

37%DQN6XODZHVL6HODWDQ 37%DQN6XODZHVL6HODWDQ
GDQ6XODZHVL%DUDW GDQ6XODZHVL%DUDW
%DQN6XOVHO,% 2EOLJDVL%RQGV 0HL WHWDS %DQN6XOVHO,%
0D\ IL[HG

37%DQN6XODZHVL8WDUD 37%DQN6XODZHVL8WDUD
%DQN6XOXW9 2EOLJDVL%RQGV 2NWREHU WHWDS %DQN6XOXW9

2FWREHU IL[HG

37%DQN6XPDWHUD8WDUD 37%DQN6XPDWHUD8WDUD
%DQN6XPXW,,, 2EOLJDVL%RQGV -XOL WHWDS %DQN6XPXW,,,
-XO\ IL[HG

37%DQN5DN\DW,GRQHVLD 37%DQN5DN\DW,QGRQHVLD
%5,,% 2EOLJDVL%RQGV -XOL WHWDS %5,,%
-XO\ IL[HG
%5,,& 2EOLJDVL%RQGV -XOL WHWDS %5,,&
-XO\ IL[HG

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
628 .2162/,'$6,$1 67$7(0(176



6XNX%XQJD
%DJL+DVLO
3HU7DKXQ
7DQJJDO $QQXDO


37%DQN7DEXQJDQ1HJDUD 37%DQN7DEXQJDQ1HJDUD
%71,$ 2EOLJDVL%RQGV -XOL WHWDS %71,$
-XO\ IL[HG
%71,% 2EOLJDVL%RQGV -XOL WHWDS %71,%
-XO\ IL[HG
%71;,, 2EOLJDVL%RQGV 6HSWHPEHU WHWDS %71;,,
6HSWHPEHU IL[HG
1&',%71,,% 2EOLJDVL%RQGV )HEUXDUL WHWDS 1&',%71,,%
)HEUXDU\ IL[HG

%731,VHUL$ 2EOLJDVL%RQGV -XOL WHWDS %731,VHUL$
-XO\ IL[HG
%731,,% 2EOLJDVL%RQGV $JXVWXV WHWDS %731,,%
$XJXVW IL[HG
%731,,,$ 2EOLJDVL%RQGV 0DUHW WHWDS %731,,,$
0DUFK IL[HG
%731,,,% 2EOLJDVL%RQGV 0DUHW WHWDS %731,,,%
0DUFK IL[HG

&,0%1LDJD,% 2EOLJDVL%RQGV 'HVHPEHU WHWDS &,0%1LDJD,%
'HFHPEHU IL[HG
&,0%1LDJD,% 2EOLJDVL%RQGV 2NWREHU WHWDS &,0%1LDJD,%
2FWREHU IL[HG
&,0%1LDJD,,% 2EOLJDVL%RQGV 1RYHPEHU WHWDS &,0%1LDJD,,%
1RYHPEHU IL[HG
&,0%1LDJD,,& 2EOLJDVL%RQGV 1RYHPEHU WHWDS &,0%1LDJD,,&
1RYHPEHU IL[HG
1&',1LDJD$ 2EOLJDVL%RQGV -XQL WHWDS 1&',1LDJD$
-XQH IL[HG
1&',1LDJD% 2EOLJDVL%RQGV 'HVHPEHU WHWDS 1&',1LDJD%
'HFHPEHU IL[HG

37'DQDUHNVD3HUVHUR 37'DQDUHNVD3HUVHUR
'DQDUHNVD,$ 2EOLJDVL%RQGV -DQXDUL WHWDS 'DQDUHNVD,$
-DQXDU\ IL[HG
'DQDUHNVD,,$ 2EOLJDVL%RQGV 'HVHPEHU WHWDS 'DQDUHNVD,,$
'HFHPEHU IL[HG

/HPEDJD3HPELD\DDQ /HPEDJD3HPELD\DDQ
(NVSRU,QGRQHVLD (NVSRU,QGRQHVLD
([LPEDQN,% 2EOLJDVL%RQGV 0HL WHWDS ([LPEDQN,%
0D\ IL[HG
([LPEDQN9,& 2EOLJDVL%RQGV 6HSWHPEHU WHWDS ([LPEDQN9,&
6HSWHPEHU IL[HG

37,QGRIRRG6XNVHV 37,QGRIRRG6XNHVHV
0DNPXU7EN 0DNPXU7EN
,QGRIRRG9, 2EOLJDVL%RQGV 0HL WHWDS ,QGRIRRG9,
0D\ IL[HG
,QGRIRRG9,, 2EOLJDVL%RQGV -XQL WHWDS ,QGRIRRG9,,
-XQH IL[HG

37,QGRVDW7EN 37,QGRVDW7EN
,QGRVDW,$ 2EOLJDVL%RQGV 'HVHPEHU WHWDS ,QGRVDW,$
'HFHPEHU IL[HG
,QGRVDW,% 2EOLJDVL%RQGV 'HVHPEHU WHWDS ,QGRVDW,%
'HFHPEHU IL[HG
,QGRVDW,,$ 2EOLJDVL%RQGV -XQL WHWDS ,QGRVDW,,$
-XQH IL[HG
,QGRVDW,,% 2EOLJDVL%RQGV -XQL WHWDS ,QGRVDW,,%

-XQH IL[HG

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
.2162/,'$6,$1 67$7(0(176 629



6XNX%XQJD
%DJL+DVLO
3HU7DKXQ
7DQJJDO $QQXDO


37,QGRVDW7ENODQMXWDQ 37,QGRVDW7ENFRQWLQXHG
,QGRVDW,,& 2EOLJDVL%RQGV -XQL WHWDS ,QGRVDW,,&
-XQH IL[HG
,QGRVDW9,,, 2EOLJDVL%RQGV -XQL WHWDS ,QGRVDW9,,,
-XQH IL[HG

37-DSID&RPIHHG 37-DSID&RPIHHG
,QGRQHVLD7EN ,QGRQHVLD
-DSID, 2EOLJDVL%RQGV -DQXDUL WHWDS -DSID,
-DQXDU\ IL[HG

37-DVD0DUJD3HUVHUR7EN 37-DVD0DUJD3HUVHUR7EN
-DVD0DUJD,% 2EOLJDVL%RQGV 6HSWHPEHU WHWDS -DVD0DUJD,%
6HSWHPEHU IL[HG
-DVD0DUJD;,,,5 2EOLJDVL%RQGV -XQL WHWDS -DVD0DUJD;,,,5
-XQH IL[HG

370D\RUD,QGDK7EN 370D\RUD,QGDK7EN
0D\RUD,QGDK,9 2EOLJDVL%RQGV 0HL WHWDS 0D\RUD,QGDK,9
0D\ IL[HG

37%DQN2&%&1,637EN 37%DQN2&%&1,637EN
0712&%&1,63 2EOLJDVL%RQGV $SULO WHWDS 0712&%&1,63
$SULO IL[HG
2&%&1,63,& 2EOLJDVL%RQGV )HEUXDUL WHWDS 2&%&1,63,&
)HEUXDU\ IL[HG
2&%&1,63,,$ 2EOLJDVL%RQGV )HEUXDUL WHWDS 2&%&1,63,,$
)HEUXDU\ IL[HG
2&%&1,63,,% 2EOLJDVL%RQGV )HEUXDUL WHWDS 2&%&1,63,,%
)HEUXDU\ IL[HG
2&%&1,63,,& 2EOLJDVL%RQGV )HEUXDUL WHWDS 2&%&1,63,,&
)HEUXDU\ IL[HG

37%DQN0DQGLUL 3HUVHUR7EN 37%DQN0DQGLUL3HUVHUR7EN
1&'0DQGLUL,% 2EOLJDVL%RQGV )HEUXDUL WHWDS 1&'0DQGLUL,%
)HEUXDU\ IL[HG

373HUPRGDODQ1DVLRQDO0DGDQL 373HUPRGDODQ1DVLRQDO0DGDQL
2EOLJDVL,310 2EOLJDVL%RQGV 2NWREHU WHWDS 2EOLJDVL,310
2FWREHU IL[HG

3HPHULQWDK 3HPHULQWDK
25, 2EOLJDVL%RQGV 2NWREHU WHWDS 25,
2FWREHU IL[HG
25, 2EOLJDVL%RQGV 2NWREHU WHWDS 25,
2FWREHU IL[HG
3%6 2EOLJDVL%RQGV -DQXDUL WHWDS 3%6
-DQXDU\ IL[HG
3%6 2EOLJDVL%RQGV 6HSWHPEHU WHWDS 3%6
6HSWHPEHU IL[HG
3%6 2EOLJDVL%RQGV -XQL WHWDS 3%6
-XQH IL[HG
3%6 2EOLJDVL%RQGV -DQXDUL WHWDS 3%6
-DQXDU\ IL[HG

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
630 .2162/,'$6,$1 67$7(0(176



6XNX%XQJD
%DJL+DVLO
3HU7DKXQ
7DQJJDO $QQXDO


3HPHULQWDKODQMXWDQ 3HPHULQWDKFRQWLQXHG

631 6XUDW3HUEHQGDKDUDDQ -DQXDUL WHWDS 631
1HJDUD7UHDVXU\%LOOV -DQXDU\ IL[HG
631 6XUDW3HUEHQGDKDUDDQ 0HL WHWDS 631
1HJDUD7UHDVXU\%LOOV 0D\ IL[HG
631 6XUDW3HUEHQGDKDUDDQ $JXVWXV WHWDS 631
1HJDUD7UHDVXU\%LOOV $XJXVW IL[HG
631 6XUDW3HUEHQGDKDUDDQ -XOL WHWDS 631
1HJDUD7UHDVXU\%LOOV -XO\ IL[HG

65 2EOLJDVL%RQGV )HEUXDUL WHWDS 65
)HEUXDU\ IL[HG
65 2EOLJDVL%RQGV 0DUHW WHWDS 65
0DUFK IL[HG
65 2EOLJDVL%RQGV 0DUHW WHWDS 65
0DUFK IL[HG

681)5 2EOLJDVL%RQGV -XOL WHWDS 681)5
-XO\ IL[HG
681)5 2EOLJDVL%RQGV 0HL WHWDS 681)5
0D\ IL[HG
681)5 2EOLJDVL%RQGV 1RYHPEHU WHWDS 681)5
1RYHPEHU IL[HG
681)5 2EOLJDVL%RQGV -XQL WHWDS 681)5
-XQH IL[HG
681)5 2EOLJDVL%RQGV 6HSWHPEHU WHWDS 681)5
6HSWHPEHU IL[HG
-XO\ IL[HG
681)5 2EOLJDVL%RQGV )HEUXDUL WHWDS 681)5
)HEUXDU\ IL[HG
6HSWHPEHU IL[HG
-XO\ IL[HG
6HSWHPEHU IL[HG
6HSWHPEHU IL[HG
681)5 2EOLJDVL%RQGV -XQL WHWDS 681)5
-XQH IL[HG
681)5 2EOLJDVL%RQGV $SULO WHWDS 681)5
$SULO IL[HG
0D\ IL[HG
0D\ IL[HG
681)5 2EOLJDVL%RQGV 0DUHW WHWDS 681)5
0DUFK IL[HG
681)5 2EOLJDVL%RQGV $SULO WHWDS 681)5
$SULO IL[HG
0DUFK IL[HG
0DUFK IL[HG
0D\ IL[HG

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
.2162/,'$6,$1 67$7(0(176 631



6XNX%XQJD
%DJL+DVLO
3HU7DKXQ
7DQJJDO $QQXDO


373HJDGDLDQ3HUVHUR 373HJDGDLDQ3HUVHUR
3HJDGDLDQ,,,% 2EOLJDVL%RQGV 0HL WHWDS 3HJDGDLDQ,,,%
0D\ IL[HG
3HJDGDLDQ,,,& 2EOLJDVL%RQGV 0HL WHWDS 3HJDGDLDQ,,,&
0D\ IL[HG
3HJDGDLDQ;,$ 2EOLJDVL%RQGV 0HL WHWDS 3HJDGDLDQ;,$
0D\ IL[HG
33*';,,6(5,$ 2EOLJDVL%RQGV 6HSWHPEHU WHWDS 33*';,,6(5,$
6HSWHPEHU IL[HG

373/13HUVHUR 373/13HUVHUR
3/1,,% 2EOLJDVL%RQGV 'HVHPEHU WHWDS 3/1,,%
'HFHPEHU IL[HG
3/1,;$ 2EOLJDVL%RQGV -XOL WHWDS 3/1,;$
-XO\ IL[HG
3/19,,,$ 2EOLJDVL%RQGV -XQL WHWDS 3/19,,,$
-XQH IL[HG
3/1;,$ 2EOLJDVL%RQGV -DQXDUL WHWDS 3/1;,$
-DQXDU\ IL[HG

3/1;,% 2EOLJDVL%RQGV -DQXDUL WHWDS 3/1;,%
-DQXDU\ IL[HG

377HOHNRPXQLNDVL 377HOHNRPXQLNDVL
7HONRP,$ 2EOLJDVL%RQGV -XQL WHWDS 7HONRP,$
-XQH IL[HG

37:DKDQD2WWRPLWUD 37:DKDQD2WWRPLWUD
0XOWLDUWKD7EN 0XOWLDUWKD7EN
:20),,,$ 2EOLJDVL%RQGV $SULO WHWDS :20),,,$
$SULO IL[HG

37:DVNLWD.DU\D 37:DVNLWD.DU\D
:6.7,,,% 2EOLJDVL%RQGV 2NWREHU WHWDS :6.7,,,%
2FWREHU IL[HG
377R\RWD$VWUD0RWRU 377R\RWD$VWUD0RWRU
7R\RWD,,% 2EOLJDVL%RQGV -XQL WHWDS 7R\RWD,,%
-XQH IL[HG

373XSXN,QGRQHVLD3HUVHUR 373XSXN,QGRQHVLD3HUVHUR
3838.,1'2,$ 2EOLJDVL%RQGV -XO\ WHWDS 3838.,1'2,$
-XO\ IL[HG

68%%8.23,1, 2EOLJDVL%RQGV 0DUHW WHWDS 68%%8.23,1,
0DUFK IL[HG

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
632 .2162/,'$6,$1 67$7(0(176



6XNX%XQJD
%DJL+DVLO
3HU7DKXQ
7DQJJDO $QQXDO


37%1,$VVHW0DQDJHPHQW 37%1,$VVHW0DQDJHPHQW
%1,$0'DQD/LNXLG 5HNVDGDQD %1,$0'DQD/LNXLG
0XWXDO)XQG
%1,3UR6ULZLMD\D 5HNVDGDQD %1,3UR6ULZLMD\D
0XWXDO)XQG

37*$3&DSLWDO 37*$3&DSLWDO
5'*$3),)XQG,, 5HNVDGDQD 5'*$3),)XQG,,
0XWXDO)XQG
5'*$300)XQG 5HNVDGDQD 5'*$300)XQG
0XWXDO)XQG

370DQGLUL0DQDMHPHQ 370DQGLUL0DQDMHPHQ
,QYHVWDVL ,QYHVWDVL
5'0DQGLUL.3 5HNVDGDQD 5'0DQGLUL.3
0XWXDO)XQG

37%DKDQD7&: 37%DKDQD7&:
,QYHVWPHQW0DQDJHPHQW ,QYHVWPHQW0DQDJHPHQW
%DKDQD'DQD/LNXLG 5HNVDGDQD %DKDQD'DQD/LNXLG
0XWXDO)XQG

37310,QYHVWPHQW 37310,QYHVWPHQW
0DQDJHPHQW 0DQDJHPHQW
5'310'DQD7XQDL 5HNVDGDQD 5'310'DQD7XQDL
0XWXDO)XQG

H %HUGDVDUNDQ SHPHULQWDK GDQ EXNDQ H %\JRYHUQPHQWDQGQRQJRYHUQPHQW
SHPHULQWDK

'HVHPEHU 'HVHPEHU
'HFHPEHU 'HFHPEHU

3HPHULQWDK *RYHUQPHQW
6XUDW8WDQJ1HJDUD *RYHUQPHQW%RQGV
6HUWLILNDW'HSRVLWR%DQN,QGRQHVLD 'HSRVLW&HUWLILFDWHVRI%DQN,QGRQHVLD
6XUDW%HUKDUJD6\DULDK1HJDUD 6KDULD*RYHUQPHQW6HFXULWLHV
6HUWLILNDW%DQN,QGRQHVLD &HUWLILFDWHVRI%DQN,QGRQHVLD
2EOLJDVL5LWHO,QGRQHVLD ,QGRQHVLD5LWHO%RQGV
6XNXN 6XNXN
6XUDW3HUEHQGDKDUDDQ1HJDUD *RYHUQPHQW7UHDVXU\%LOOV

%XNDQSHPHULQWDK 1RQJRYHUQPHQW
2EOLJDVL %RQGV
5HNVDGDQD 0XWXDOIXQGV

7RWDO 7RWDO

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
.2162/,'$6,$1 67$7(0(176 633


I 7LQJNDWVXNXEXQJDUDWDUDWDSHUWDKXQ I $YHUDJHLQWHUHVWUDWHVSHUDQQXP

5XSLDK 5XSLDK

J %HUGDVDUNDQNROHNWLELOLWDV J %\FROOHFWLELOLW\

3DGD WDQJJDOWDQJDO 'HVHPEHU GDQ $V RI 'HFHPEHU DQG DOO
VHPXD VXUDW EHUKDUJD GLNDWHJRULNDQ VHFXULWLHVDUHFODVVLILHGDVFXUUHQW
ODQFDU

K 0DQDMHPHQ EHUSHQGDSDW EDKZD FDGDQJDQ K 0DQDJHPHQW EHOLHYHV WKDW QR DOORZDQFH IRU
NHUXJLDQ SHQXUXQDQ QLODL WLGDN GLSHUOXNDQ SDGD LPSDLUPHQW ORVVHV LV QHFHVVDU\ DV RI
WDQJJDOWDQJJDO 'HVHPEHU GDQ 'HFHPEHU DQG EHFDXVH
NDUHQD PDQDMHPHQ EHUNH\DNLQDQ EDKZD VXUDW PDQDJHPHQW EHOLHYHV WKDW PDUNHWDEOH
EHUKDUJDGDSDWGLWDJLK VHFXULWLHVDUHIXOO\FROOHFWLEOH

L %DQN PHQJDNXL NHXQWXQJDQ \DQJ EHOXP L 7KH %DQN UHFRJQL]HG XQUHDOL]HG JDLQ QHW
GLUHDOLVDVLQHWR GDUL NHQDLNDQ QLODL VXUDW IURP WKH LQFUHDVH LQ YDOXH RI IDLU YDOXH
EHUKDUJD XQWXN QLODL ZDMDU PHODOXL ODED UXJL VHFXULWLHV DPRXQWLQJ WR 5S DQG
PDVLQJPDVLQJVHEHVDU5SGDQ5S 5S IRU WKH \HDU HQGHG 'HFHPEHU
XQWXN WDKXQWDKXQ \DQJ EHUDNKLU SDGD WDQJJDO DQG UHVSHFWLYHO\ ZKLFK LV
'HVHPEHU GDQ \DQJ GLVDMLNDQ SUHVHQWHG LQ WKH FRQVROLGDWHG VWDWHPHQW RI
GDODP DNXQ ³.HXQWXQJDQ \DQJ EHOXP SURILWRUORVVDQGRWKHUFRPSUHKHQVLYHLQFRPH
GLUHDOLVDVL GDUL SHUXEDKDQ QLODL ZDMDU VXUDW DV³8QUHDOL]HGJDLQRQFKDQJHVLQIDLUYDOXHRI
EHUKDUJD QHWR´ GL ODSRUDQ ODED UXJL GDQ VHFXULWLHVQHW´
SHQJKDVLODQNRPSUHKHQVLIODLQNRQVROLGDVLDQ

M %DQN PHQJDNXL NHXQWXQJDQ EHUVLK DWDV M 7KH %DQN UHFRJQL]HG QHW JDLQ RQ VDOH RI
SHQMXDODQ VXUDW EHUKDUJD PDVLQJPDVLQJ PDUNHWDEOH VHFXULWLHV DPRXQWLQJ WR 5S
VHEHVDU 5S GDQ 5S XQWXN WDKXQ DQG 5S IRU WKH \HDUV HQGHG 'HFHPEHU
WDKXQ\DQJEHUDNKLUSDGDWDQJJDO'HVHPEHU DQG UHVSHFWLYHO\ ZKLFK LV
GDQ \DQJ GLVDMLNDQ GDODP DNXQ SUHVHQWHGLQWKHVWDWHPHQWRISURILWRUORVVDQG
³.HXQWXQJDQ GDUL SHQMXDODQ VXUDW EHUKDUJD RWKHUFRPSUHKHQVLYHLQFRPHDV³*DLQRQVDOH
QHWR´ GL ODSRUDQ ODED UXJL GDQ SHQJKDVLODQ RIPDUNHWDEOHVHFXULWLHVQHW´
NRPSUHKHQVLIODLQNRQVROLGDVLDQ

N 1LODLSDVDUVXUDWEHUKDUJD\DQJGLNODVLILNDVLNDQ N $V RI 'HFHPEHU DQG WKH
VHEDJDL ³1LODL :DMDU PHODOXL ODSRUDQ /DED PDUNHW YDOXHV RI VHFXULWLHV FODVVLILHG DV IDLU
5XJL´ SDGD WDQJJDO 'HVHPEHU GDQ YDOXH WKURXJK SURILW RU ORVV UDQJLQJ IURP
PDVLQJPDVLQJ EHUNLVDU GDUL WR DQG UDQJH IURP
VDPSDL GHQJDQ GDQ EHUNLVDU GDUL WRUHVSHFWLYHO\
VDPSDLGHQJDQ

O 6XUDWEHUKDUJDVHMXPODKQRPLQDO5S O $V RI 'HFHPEHU DQG
GDQ 5S PDVLQJPDVLQJ SDGD PDUNHWDEOH VHFXULWLHV ZLWK QRPLQDO DPRXQWV
WDQJJDO 'HVHPEHU GDQ WHODK RI 5S DQG 5S
GLMXDOGHQJDQMDQMLGLEHOLNHPEDOL&DWDWDQ UHVSHFWLYHO\ ZHUH VROG XQGHU UHSXUFKDVH
DJUHHPHQWV1RWH

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
634 .2162/,'$6,$1 67$7(0(176

()(.()(. <$1* ',%(/, '(1*$1 -$1-, 0$5.(7$%/( 6(&85,7,(6 385&+$6('
',-8$/.(0%$/, 81'(5$*5((0(176725(6(//

(IHNHIHN \DQJ GLEHOL GHQJDQMDQML GLMXDO NHPEDOL 0DUNHWDEOHVHFXULWLHVSXUFKDVHGXQGHUDJUHHPHQWV
SDGDWDQJJDO'HVHPEHUDGDODKVHEDJDL WRUHVHOODVRI'HFHPEHUDUHDVIROORZV
EHULNXW

'HVHPEHU'HFHPEHU

3HQGDSDWDQ%XQJD
7DQJJDO \DQJ%HOXP
-HQLV6XUDW -XDO +DUJD-XDO 'LDPRUWLVDVL
%HUKDUJD 1LODL1RPLQDO 7DQJJDO'LPXODL .HPEDOL .HPEDOL 8QDPRUWL]HG 1LODL7HUFDWDW
7\SHRI 1RPLQDO &RPPHQFHPHQW 5HVHOO 5HVHOO ,QWHUHVW &DUU\LQJ
&RXQWHUSDUW 6HFXULWLHV $PRXQW 'DWH 'DWH 3ULFH ,QFRPH 9DOXH

37%3'.DOLPDQWDQ7LPXU
681)5 'HV -DQ
'HF -DQ

681)5 'HV -DQ
'HF -DQ

,'6'6 'HV -DQ
'HF -DQ
37%DQN%XNRSLQ7EN
681)5 'HV -DQ
'HF -DQ

681)5 'HV -DQ
'HF -DQ

681)5 'HV -DQ
'HF -DQ

681)5 'HV -DQ
'HF -DQ

7RWDO

(IHNHIHN \DQJ GLEHOL GHQJDQMDQML GLMXDO NHPEDOL 0DUNHWDEOHVHFXULWLHVSXUFKDVHGXQGHUDJUHHPHQWV
SDGDWDQJJDO'HVHPEHUDGDODKVHEDJDL WRUHVHOODVRI'HFHPEHUDUHDVIROORZV
EHULNXW

'HVHPEHU'HFHPEHU

3HQGDSDWDQ%XQJD
7DQJJDO \DQJ%HOXP
-HQLV6XUDW -XDO +DUJD-XDO 'LDPRUWLVDVL
7\SHRI 1RPLQDO &RPPHQFHPHQW 5HVHOO 5HVHOO ,QWHUHVW &DUU\LQJ
&RXQWHUSDUW 6HFXULWLHV $PRXQW 'DWH 'DWH 3ULFH ,QFRPH 9DOXH

37%DQN5DN\DW,QGRQHVLD
3HUVHUR7EN
,'6'6 'HV -DQ
'HF -DQ

,'6'6 'HV -DQ
'HF -DQ

,'6'6 'HV -DQ
'HF -DQ

7RWDO

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
.2162/,'$6,$1 67$7(0(176 635

:(6(/(.6325'$17$*,+$1/$,11<$ %,//6$1'27+(55(&(,9$%/(6

D %HUGDVDUNDQ MHQLV PDWD XDQJ GDQ D %\W\SHFXUUHQF\DQGUHODWLRQVKLS
KXEXQJDQ

'HVHPEHU 'HVHPEHU
'HFHPEHU 'HFHPEHU

5XSLDK 5XSLDK
:HVHO(NVSRU ([SRUW%LOOV
6XUDW.HWHUDQJDQ%HUGRNXPHQ 'RPHVWLF'RFXPHQWDU\
'DODP1HJHUL6.%'1 /HWWHUVRI&UHGLW

:HVHO(NVSRU ([SRUW%LOOV

7RWDO 7RWDO

3HULQFLDQ ZHVHO HNVSRU GDQ WDJLKDQ ODLQQ\D %LOOV DQG RWKHU UHFHLYDEOHV EDVHG RQ
EHUGDVDUNDQPDWDXDQJDGDODKVHEDJDLEHULNXW FXUUHQFLHVDUHDVIROORZV



3LKDNNHWLJD

7KLUGSDUWLHV
5XSLDK 5XSLDK

7RWDO 7RWDO

E %HUGDVDUNDQNROHNWLELOLWDV E %\FROOHFWLELOLW\

6HOXUXK ZHVHO HNVSRU GDQ WDJLKDQ ODLQQ\D $OOELOOVDQGRWKHUUHFHLYDEOHVDVRI'HFHPEHU
GLNODVLILNDVLNDQ ODQFDU SDGD WDQJJDOWDQJJDO DQGDUHFODVVLILHGDVFXUUHQW
'HVHPEHUGDQ

0DQDMHPHQ EHUSHQGDSDW EDKZD MXPODK 0DQDJHPHQW EHOLHYHV WKDW QR DOORZDQFH IRU
FDGDQJDQ NHUXJLDQ SHQXUXQDQ QLODL WLGDN LPSDLUPHQW ORVVHV LV QHFHVVDU\ DV RI
GLSHUOXNDQSDGDWDQJJDOWDQJJDO'HVHPEHU 'HFHPEHU DQG UHVSHFWLYHO\
GDQ NDUHQD PDQDMHPHQ EHFDXVH PDQDJHPHQW EHOLHYH WKDW ELOOV DQG
EHUNH\DNLQDQEDKZDZHVHOHNVSRUGDQWDJLKDQ RWKHUUHFHLYDEOHVDUHIXOO\FROOHFWLEOH
ODLQQ\DGDSDWGLWDJLK

F 7LQJNDWVXNXEXQJDUDWDUDWDSHUWDKXQ F $YHUDJHLQWHUHVWUDWHVSHUDQQXP

5XSLDK 5XSLDK


,QIRUPDVLPHQJHQDLMDWXKWHPSRZHVHOHNVSRUGDQ ,QIRUPDWLRQ ZLWK UHVSHFW WR PDWXULWLHV RI ELOOV DQG
WDJLKDQODLQQ\DGLXQJNDSNDQSDGD&DWDWDQ RWKHUUHFHLYDEOHVLVGLVFORVHGLQ1RWH

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
636 .2162/,'$6,$1 67$7(0(176

.5(',7<$1*',%(5,.$1 /2$16

D %HUGDVDUNDQ MHQLV PDWD XDQJ GDQ D %\W\SHFXUUHQF\DQGFROOHFWLELOLW\
NROHNWLELOLWDV




5XSLDK 5XSLDK
0RGDONHUMD :RUNLQJFDSLWDO
6LQGLNDVL 6\QGLFDWHG
.DU\DZDQ (PSOR\HHV
.RQVXPVL &RQVXPHU
,QYHVWDVL ,QYHVWPHQW
3URJUDPSHPHULQWDK *RYHUQPHQWSURJUDPV



5XSLDK 5XSLDK
.RQVXPVL &RQVXPHU
3URJUDPSHPHULQWDK *RYHUQPHQWSURJUDPV
.DU\DZDQ

(PSOR\HHV

.RQVXPVL &RQVXPHU

7RWDO 7RWDO


1HWR 1HW

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
.2162/,'$6,$1 67$7(0(176 637

.5(',7<$1*',%(5,.$1ODQMXWDQ /2$16FRQWLQXHG

D %HUGDVDUNDQ MHQLV PDWD XDQJ GDQ D %\ W\SH FXUUHQF\ DQG FROOHFWLELOLW\
NROHNWLELOLWDVODQMXWDQ FRQWLQXHG

5LQFLDQ NUHGLW \DQJ GLEHULNDQ EHUGDVDUNDQ /RDQVEDVHGRQFROOHFWLELOLW\DUHDVIROORZV
NROHNWLELOLWDVDGDODKVHEDJDLEHULNXW


3RNRN &DGDQJDQ 3RNRN &DGDQJDQ

3ULQFLSDO $OORZDQFH 3ULQFLSDO $OORZDQFH

,QGLYLGXDO ,QGLYLGXDO

.ROHNWLI &ROOHFWLYH
/DQFDU &XUUHQW
'DODPSHUKDWLDQNKXVXV 6SHFLDOPHQWLRQ
.XUDQJODQFDU 6XEVWDQGDUG
'LUDJXNDQ 'RXEWIXO
0DFHW /RVV

7RWDO 7RWDO

E %HUGDVDUNDQVHNWRUHNRQRPL E %\HFRQRPLFVHFWRU

'HVHPEHU 'HVHPEHU
'HFHPEHU 'HFHPEHU

3HUGDJDQJDQ 7UDGLQJ

-DVDMDVDGXQLDXVDKD %XVLQHVVVHUYLFHV
.RQVWUXNVL &RQVWUXFWLRQ
,QGXVWUL ,QGXVWU\
3HUWDQLDQ $JULFXOWXUH
/LVWULNJDVGDQDLU (OHFWULFLW\JDVDQGZDWHU
3HQJDQJNXWDQGDQSHUJXGDQJDQ 7UDQVSRUWDWLRQDQGZDUHKRXVLQJ
-DVDMDVDVRVLDO 6RFLDOVHUYLFHV
3HUWDPEDQJDQ 0LQLQJ
/DLQODLQ 2WKHUV

7RWDO 7RWDO

SHQXUXQDQQLODL

IRULPSDLUPHQWORVVHV

1HWR 1HW

5LQFLDQ NUHGLW \DQJ GLEHULNDQ NHSDGD VHNWRU 7KHGHWDLOVRIORDQVJUDQWHGWR³2WKHUV´DUHDV
HNRQRPL³/DLQODLQ´DGDODKVHEDJDLEHULNXW IROORZV

'HVHPEHU 'HVHPEHU
'HFHPEHU 'HFHPEHU

*XQD%KDNWL *XQD%KDNWL

3XUQD%KDNWL 3XUQD%KDNWL
*UDKD%KDNWL *UDKD%KDNWL

/DLQODLQ

2WKHUV

7RWDO 7RWDO

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
638 .2162/,'$6,$1 67$7(0(176


E %HUGDVDUNDQVHNWRUHNRQRPLODQMXWDQ E %\HFRQRPLFVHFWRUFRQWLQXHG

• .UHGLW *XQD %KDNWL PHUXSDNDQ • *XQD %KDNWL ORDQ LV D ORDQ IDFLOLW\ JUDQWHG
3HPELD\DDQ \DQJ GLEHULNDQ ROHK %DQN WRHPSOR\HHVZKRKDYHSHUPDQHQWLQFRPH
XQWXN GHELWXU EHUSHQJKDVLODQ WHWDS \DQJ IRU FRQVXPHU SXUSRVHV ZKRVH VDODU\ KDV
JDMLQ\D WHODK GLVDOXUNDQ PHODOXL %DQN EHHQ FKDQQHOHG WKURXJK WKH %DQN DQGRU
GDQDWDX WHPSDW GHELWXU EHNHUMD WHODK ZKHUH WKH GHEWRU ZRUNV KDYH KDG D
PHPLOLNL SHUMDQMLDQ NHUMDVDPD GHQJDQ FRRSHUDWLRQ DJUHHPHQW ZLWK WKH %DQN
%DQN GLPDQD VXPEHU SHQJHPEDOLDQQ\D ZKHUHE\ UHWXUQV DUH GHULYHG IURP VRXUFHV
EHUDVDO GDUL JDML GHELWXU \DQJ GLJXQDNDQ WKDWDUHXVHGVDODU\GHEWRUIRUFRQVXPSWLYH
XQWXNNHSHUOXDQNRQVXPWLI SXUSRVHV

• .UHGLW 3XUQD %KDNWL PHUXSDNDQ • 7KH 3XUQD %KDNWL ORDQ LV ILQDQFLQJ
SHPELD\DDQ \DQJ GLEHULNDQ ROHK %DQN SURYLGHGE\WKH%DQNWRWKHGHEWRUKLPVHOI
XQWXN GHELWXU GHQJDQ VWDWXV SHQVLXQDQ UHWLUHG VWDWXV RU UHWLUHG ZLGRZZLGRZHU
VHQGLUL DWDX SHQVLXQDQ MDQGDGXGD \DQJ SHQVLRQ VDODU\ KDV EHHQ FKDQQHOHG
JDML SHQVLXQQ\D WHODK GLVDOXUNDQ PHODOXL WKURXJK WKH %DQN ZKHUH WKH VRXUFH RI
%DQN GLPDQD VXPEHU SHQJHPEDOLDQQ\D UHSD\PHQW IURP WKH GHEWRU
V VDODU\
EHUDVDO GDUL JDML SHQVLXQ GHELWXU \DQJ SHQVLRQVXVHGIRUFRQVXPSWLYHSXUSRVHV
GLJXQDNDQXQWXNNHSHUOXDQNRQVXPWLI

• .UHGLW *UDKD %KDNWL PHUXSDNDQ IDVLOLWDV • 7KH *UDKD %KDNWL ORDQ LV D ORDQ IDFLOLW\
NUHGLW \DQJ GLEHULNDQ NHSDGD SDUD JUDQWHG WR FLYLO VHUYDQWV ZKR KDYH
3HJDZDL1HJHUL6LSLOEHUSHQJKDVLODQWHWDS SHUPDQHQW LQFRPH IRU WKH SXUSRVH RI
XQWXN NHSHUOXDQ SHPEDQJXQDQ DWDX KRXVLQJFRQVWUXFWLRQRUUHQRYDWLRQ
UHQRYDVLUXPDK

• 3HPED\DUDQ NUHGLW WHUVHEXW GL DWDV • /RDQ UHSD\PHQWV DUH PRVWO\ FROOHFWHG
VHEDJLDQ EHVDU GLODNXNDQ PHODOXL WKURXJK PRQWKO\ VDODU\ GHGXFWLRQ E\ WKH
SHPRWRQJDQJDMLEXODQDQROHK%DQN %DQN

F %HUGDVDUNDQSHULRGHVLVDMDWXKWHPSR F %\UHPDLQLQJSHULRGWRPDWXULW\



5XSLDK 5XSLDK
.XUDQJGDULDWDX
VDPDGHQJDQWDKXQ /HVVWKDQRUHTXDOWR\HDU

.XUDQJGDULDWDX

7RWDO 7RWDO

1HWR 1HW

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
.2162/,'$6,$1 67$7(0(176 639


G %HUGDVDUNDQMDQJNDZDNWXSHUMDQMLDQNUHGLW G %\WHUPRIFUHGLWDJUHHPHQWV



5XSLDK 5XSLDK
.XUDQJGDULDWDX

.XUDQJGDULDWDX

7RWDO 7RWDO


1HWR 1HW

H 7LQJNDWVXNXEXQJDUDWDUDWDSHUWDKXQ H $YHUDJHLQWHUHVWUDWHVSHUDQQXP

5XSLDK 5XSLDK


I .UHGLW QRQSHUIRUPLQJ EHUGDVDUNDQ VHNWRU I 1RQSHUIRUPLQJORDQVE\HFRQRPLFVHFWRU
HNRQRPL

'HVHPEHU'HFHPEHU'HVHPEHU'HFHPEHU

&DGDQJDQ &DGDQJDQ
NHUXJLDQ NHUXJLDQ
.UHGLWQRQ SHQXUXQDQ .UHGLWQRQ SHQXUXQDQ
SHUIRUPLQJ QLODL SHUIRUPLQJ QLODL
1RQ $OORZDQFH 1RQ $OORZDQFH
SHUIRUPLQJ IRULPSDLUPHQW SHUIRUPLQJ IRULPSDLUPHQW
ORDQV ORVVHV ORDQV ORVVHV

5XSLDK 5XSLDK
3HUGDJDQJDQ 7UDGLQJ
-DVDGXQLDXVDKD %XVLQHVVVHUYLFHV
,QGXVWUL ,QGXVWU\
3HQJDQJNXWDQGDQ 7UDQVSRUWDWLRQDQG
SHUJXGDQJDQ ZDUHKRXVLQJ
3HUWDPEDQJDQ 0LQLQJ
/DLQODLQ 2WKHUV

'RODU$PHULND6HULNDW 'RODU$PHULND6HULNDW
3HUGDJDQJDQ 7UDGLQJ

7RWDO 7RWDO

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
640 .2162/,'$6,$1 67$7(0(176


I .UHGLW QRQSHUIRUPLQJ EHUGDVDUNDQ VHNWRU I 1RQSHUIRUPLQJ ORDQV E\ HFRQRPLF VHFWRU
HNRQRPLODQMXWDQ FRQWLQXHG

5DVLR NUHGLW \DQJ GLEHULNDQ QRQSHUIRUPLQJ 1RQSHUIRUPLQJ ORDQV JURVV WR WRWDO ORDQ
NRWRU WHUKDGDS WRWDO NUHGLW \DQJ GLEHULNDQ UDWLRVDUHDQGDVRI'HFHPEHU
DGDODKGDQPDVLQJPDVLQJSDGD DQGUHVSHFWLYHO\
WDQJJDO'HVHPEHUGDQ

5DVLR NUHGLW \DQJ GLEHULNDQ QRQSHUIRUPLQJ 1RQSHUIRUPLQJORDQVQHWWRWRWDOORDQUDWLRV
EHUVLK WHUKDGDS WRWDO NUHGLW \DQJ GLEHULNDQ DUH DQG DV RI 'HFHPEHU
DGDODKGDQPDVLQJPDVLQJSDGD DQGUHVSHFWLYHO\
WDQJJDO'HVHPEHUGDQ

5DVLR NUHGLW QRQSHUIRUPLQJ NRWRU WHUKDGDS 1RQSHUIRUPLQJ ORDQV JURVV WR WRWDO ORDQ
WRWDO NUHGLW HQWLWDV LQGXN DGDODK GDQ UDWLRV SDUHQW RQO\ DUH DQG DV
PDVLQJPDVLQJ SDGD WDQJJDO RI'HFHPEHUDQGUHVSHFWLYHO\
'HVHPEHUGDQ

5DVLR NUHGLW QRQSHUIRUPLQJ EHUVLK WHUKDGDS 1RQSHUIRUPLQJORDQVQHWWRWRWDOORDQUDWLRV
WRWDO NUHGLW HQWLWDV LQGXN DGDODK GDQ SDUHQW RQO\ DUH DQG DV RI
PDVLQJPDVLQJ SDGD WDQJJDO 'HFHPEHUDQGUHVSHFWLYHO\
'HVHPEHUGDQ

J .UHGLW\DQJGLUHVWUXNWXULVDVL J 5HVWUXFWXUHGORDQV

.UHGLW \DQJ GLUHVWUXNWXULVDVL SDGD WDQJJDO 5HVWUXFWXUHG ORDQV DV RI 'HFHPEHU
WDQJJDO 'HVHPEHU GDQ PDVLQJ DQG LV DPRXQWHG WR 5S DQG
PDVLQJ DGDODK VHEHVDU 5S GDQ 5S UHVSHFWLYHO\ 'HWDLOV RI WKH
5S5LQFLDQNUHGLW\DQJGLUHVWUXNWXULVDVL UHVWUXFWXUHGORDQVDUHDVIROORZV

'HVHPEHU 'HVHPEHU
'HFHPEHU 'HFHPEHU

3HUSDQMDQJDQMDQJNDZDNWX ([WHQVLRQRIORDQSHULRG
GDQSHQ\HVXDLDQVXNXEXQJD DQGLQWHUHVWUDWHDGMXVWPHQW
3HUSDQMDQJDQMDQJNDZDNWX
NUHGLW ([WHQVLRQRIORDQSHULRG
3HUSDQMDQJDQMDQJNDZDNWX ([WHQVLRQRIORDQSHULRG
GDQVNHPDODLQ DQGRWKHUVFKHPHV

7RWDO 7RWDO

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
.2162/,'$6,$1 67$7(0(176 641


J .UHGLW\DQJGLUHVWUXNWXULVDVLODQMXWDQ J 5HVWUXFWXUHGORDQVFRQWLQXHG

5LQFLDQ NUHGLW \DQJ GLUHVWUXNWXULVDVL 5HVWUXFWXUHG ORDQV E\ FROOHFWLELOLW\ DQG
EHUGDVDUNDQ NROHNWLELOLWDV GDQ VHNWRU HNRQRPL HFRQRPLFVHFWRUDUHDVIROORZV

'HVHPEHU'HFHPEHU

'DODP
SHUKDWLDQ
NKXVXV .XUDQJ
/DQFDU 6SHFLDO ODQFDU 'LUDJXNDQ 0DFHW
&XUUHQW PHQWLRQ 6XEVWDQGDUG 'RXWEIXO /RVV 7RWDO


,QGXVWUL ,QGXVWU\
3HUGDJDQJDQ 7UDGLQJ
3HUWDQLDQ )DUPLQJ

7RWDO 7RWDO

'HVHPEHU'HFHPEHU

'DODP
SHUKDWLDQ
NKXVXV .XUDQJ
/DQFDU 6SHFLDO ODQFDU 'LUDJXNDQ 0DFHW
&XUUHQW PHQWLRQ 6XEVWDQGDUG 'RXWEIXO /RVV 7RWDO


,QGXVWUL ,QGXVWU\
3HUGDJDQJDQ 7UDGLQJ
3HUWDQLDQ )DUPLQJ
/DLQODLQ 2WKHU

7RWDO 7RWDO

K 3HUXEDKDQFDGDQJDQNHUXJLDQSHQXUXQDQ K 0RYHPHQWV LQ WKH DOORZDQFH IRU

'HVHPEHU 'HVHPEHU
'HFHPEHU 'HFHPEHU


3HQ\LVLKDQVHODPDWDKXQEHUMDODQ 3URYLVLRQGXULQJWKH\HDU
3HQJKDSXVEXNXDQVHODPD
WDKXQEHUMDODQ :ULWHRIIVGXULQJWKH\HDU


,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
642 .2162/,'$6,$1 67$7(0(176


K 3HUXEDKDQFDGDQJDQNHUXJLDQSHQXUXQDQ K 0RYHPHQWV LQ WKH DOORZDQFH IRU
QLODLODQMXWDQ LPSDLUPHQWORVVHVFRQWLQXHG

0DQDMHPHQ EHUSHQGDSDW EDKZD MXPODK 0DQDJHPHQW EHOLHYHV WKDW WKH DOORZDQFH IRU
FDGDQJDQ NHUXJLDQ SHQXUXQDQ QLODL \DQJ LPSDLUPHQW ORVVHV LV DGHTXDWH WR FRYHU
GLEHQWXNFXNXSXQWXNPHQXWXSNHUXJLDQ\DQJ SRVVLEOH ORVVHV DULVLQJ IURP XQFROOHFWLEOH
PXQJNLQWLPEXODNLEDWWLGDNWHUWDJLKQ\DNUHGLW ORDQV
\DQJGLEHULNDQ

L ,QIRUPDVL SRNRN ODLQQ\D VHKXEXQJDQ L 2WKHU VLJQLILFDQW LQIRUPDWLRQ UHODWLQJ WR
GHQJDQNUHGLW\DQJGLEHULNDQ ORDQV

.UHGLW \DQJ GLEHULNDQ GLMDPLQ GHQJDQ /RDQV DUH VHFXUHG E\ GHSRVLWV FROODWHUDO
GHSRVLWRDJXQDQ\DQJGLLNDWGHQJDQKDN ERXQG E\ K\SRWKHFDWLRQ RU D SRZHU RI
WDQJJXQJDQ DWDX VXUDW NXDVD XQWXN DWWRUQH\ WR VHOO DQG RWKHU FROODWHUDO
PHQMXDOGDQMDPLQDQODLQ\DQJXPXPQ\D FRPPRQO\DFFHSWHGE\EDQNV
GLWHULPDROHKSHUEDQNDQ

.UHGLW NRQVXPVL WHUGLUL GDUL NUHGLW &RQVXPHU FUHGLW FRQVLVWV RI KRXVLQJ
SHPLOLNDQ UXPDK NUHGLW NHQGDUDDQ YHKLFOHVDQGRWKHUSHUVRQDOORDQV

EHUPRWRUGDQNUHGLWSHURUDQJDQODLQQ\D

.UHGLW 3URJUDP 3HPHULQWDK WHUGLUL DWDV *RYHUQPHQW 3URJUDP /RDQV FRQVLVW RI
.UHGLW8VDKD7DQL.UHGLW.RSHUDVL3ULPHU $JULFXOWXUDO %XVLQHVV /RDQV 3ULPDU\ DQG
GDQ $QJJRWDQ\D GDQ .UHGLW 3HQJXVDKD 0HPEHU &RRSHUDWLYH /RDQV DQG 6PDOO
.HFLOGDQ0LNUR DQG0LFUR%XVLQHVV/RDQV

.UHGLW NDU\DZDQ DGDODK NUHGLW \DQJ /RDQV WR HPSOR\HHV DUH ORDQV IRU
GLEHULNDQ NHSDGD NDU\DZDQ XQWXN SXUFKDVLQJYHKLFOHVKRXVHVRURWKHULWHPV
PHPEHOL NHQGDUDDQ UXPDK DWDX ZLWK DYHUDJH LQWHUHVW UDWH RI DQG
NHSHUOXDQ ODLQQ\D GHQJDQ UDWDUDWD PDWXULW\WHUPVRIWR\HDUV7KHORDQV
WLQJNDW EXQJD VHEHVDU GDQ MDQJND DQG LQWHUHVW SD\PHQWV DUH FROOHFWHG
ZDNWX GDUL VDPSDL WDKXQ 3LQMDPDQ WKURXJKPRQWKO\SD\UROOGHGXFWLRQ
GDQ EXQJDQ\D GLOXQDVL PHODOXL
SHPRWRQJDQJDMLVHWLDSEXODQ

3DGD WDQJJDO 'HVHPEHU GDQ $V RI 'HFHPEHU DQG WKH
%DQN GDQ HQWLWDV DQDN PHPHQXKL %DQN DQG VXEVLGLDULHV FRPSOLHG ZLWK WKH
NHWHQWXDQ %DQN ,QGRQHVLD WHQWDQJ %DWDV /HJDO/HQGLQJ/LPLW///UHTXLUHPHQWVRI
0DNVLPXP3HPEHULDQ.UHGLW%03. %DQN,QGRQHVLD

5DVLR NUHGLW 80.0 WHUKDGDS NUHGLW \DQJ 7KHUDWLRRI80.0FUHGLWWRWRWDOORDQVDUH
GLEHULNDQ DGDODK GDQ DQG DV RI 'HFHPEHU
PDVLQJPDVLQJ SDGD WDQJJDO DQGUHVSHFWLYHO\
'HVHPEHUGDQ

.HLNXWVHUWDDQ %DQN GDODP SLQMDPDQ 7KH %DQN¶V SDUWLFLSDWLRQ LQ V\QGLFDWHG
VLQGLNDVL GHQJDQ EDQN ODLQ DGDODK ORDQV ZLWK RWKHU EDQNV DPRXQWHG WR
VHEHVDU 5S GDQ 5S 5S DQG 5S DV RI
PDVLQJPDVLQJ SDGD WDQJJDO 'HFHPEHU DQG
'HVHPEHU GDQ 3DUWLVLSDVL UHVSHFWLYHO\ 7KH %DQN¶V SDUWLFLSDWLRQ LQ
%DQN GDODP SLQMDPDQ VLQGLNDVL WHUVHEXW V\QGLFDWHGORDQVUDQJHGEHWZHHQ
EHUNLVDU DQWDUD GDQ DQG DV RI
PDVLQJPDVLQJ SDGD 'HFHPEHU DQG
WDQJJDO'HVHPEHUGDQ UHVSHFWLYHO\

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
.2162/,'$6,$1 67$7(0(176 643

GHQJDQNUHGLW\DQJGLEHULNDQODQMXWDQ ORDQVFRQWLQXHG
*LUR \DQJ GLEORNLU GDQ GLMDGLNDQ MDPLQDQ &XUUHQWDFFRXQWVEORFNHGDQGSOHGJHGDV

DWDV SLQMDPDQ \DQJ GLEHULNDQ SDGD ORDQ FROODWHUDO DV RI 'HFHPEHU
WDQJJDO 'HVHPEHU GDQ DQGLVDPRXQWLQJWR5SDQG
PDVLQJPDVLQJ VHEHVDU 5S GDQ 5SUHVSHFWLYHO\1RWHG
5S&DWDWDQG
'HSRVLWR \DQJ GLEORNLU GDQ GLMDGLNDQ 7LPH GHSRVLWV EORFNHG DQG SOHGJHG DV
MDPLQDQ DWDV SLQMDPDQ \DQJ GLEHULNDQ ORDQ FROODWHUDO DV RI 'HFHPEHU
SDGD WDQJJDO 'HVHPEHU GDQ DQG LV DPRXQWHG WR 5S DQG
PDVLQJPDVLQJ VHEHVDU 5S 5SUHVSHFWLYHO\1RWHH
GDQ5S&DWDWDQH
3DGD WDKXQ GDQ %DQN WHODK )RU WKH \HDUV DQG WKH %DQN
PHODNXNDQ SHUMDQMLDQ GDQ SHULNDWDQ FDUULHG RXW D ELQGLQJ FRQWUDFW ZLWK
GHQJDQ 37 $VXUDQVL %DQJXQ $VNULGD 37$VXUDQVL %DQJXQ $VNULGD $VXUDQVL
$VXUDQVL -LZD %HUVDPD %XPLSXWHUD -LZD %HUVDPD %XPLSXWHUD 3HUXP
3HUXP -DPLQDQ .UHGLW ,QGRQHVLD -DPLQDQ .UHGLW ,QGRQHVLD SUHYLRXVO\
GDKXOX 3HUXP 6DUDQD 3HQJHPEDQJDQ 3HUXP 6DUDQD 3HQJHPEDQJDQ 8VDKD
8VDKD37$VXUDQVL-DVDUDKDUMD3XWHUD 37$VXUDQVL -DVDUDKDUMD 3XWHUD
37 6DUDQD /LQGXQJ 8SD\D 37 $VXUDQVL 376DUDQD /LQGXQJ 8SD\D 37 $VXUDQVL
.UHGLW ,QGRQHVLD -DPNULGD -DEDU .UHGLW ,QGRQHVLD -DPNULGD -DEDU LQ
VHKXEXQJDQ GHQJDQ SHUWDQJJXQJDQ UHODWLRQWROLIHLQVXUDQFHFRYHUDJHRI.UHGLW
DVXUDQVLMLZDGHELWXU.UHGLW*XQD%KDNWL *XQD%KDNWLGHEWRUV7KHLQVXUHGDPRXQW
1LODL SHUWDQJJXQJDQ SHU GHELWXU VHEHVDU SHU GHEWRU LV HTXDO WR WKH JXDUDQWHHG
3ODIRQ 3HQMDPLQDQ 3ODIRQ 3RNRN .UHGLW SULQFLSDO DPRXQWORDQ SULQFLSDO DPRXQW
GLWDPEDK EXQJD VHEHVDU VDWX EXODQ SOXV RQH PRQWK¶V LQWHUHVW 7KH
3UHPL DVXUDQVL WHUVHEXW GLWDQJJXQJ ROHK LQVXUDQFH SUHPLXP LV DVVXPHG E\ WKH

GHELWXU GHEWRUV
%DQN WHODK PHQDQGDWDQJDQL 3HUMDQMLDQ 7KH %DQN HQWHUHG LQWR DQ DJUHHPHQW ZLWK
.HUMDVDPD3HPELD\DDQ.UHGLW0XOWLJXQD 37 %DQN 3HPEDQJXQDQ 'DHUDK 6XODZHVL
GHQJDQ 37 %DQN 3HPEDQJXQDQ 'DHUDK 8WDUD GDQ *RURQWDOR %3' 6XOXW*R WR
6XODZHVL 8WDUD GDQ *RURQWDOR %3' SURYLGH.UHGLW0XOWLJXQDORDQVLQWKHIRUP
6XOXW*R GHQJDQ EHQWXN 3HQHUXVDQ RI FKDQQHOLQJ DV QRWDUL]HG LQ WKH 1RWDULDO
&KDQQHOLQJ VHEDJDLPDQD WHUWXDQJ 'HHG1RGDWHG1RYHPEHURI
GDODP $NWD 1RWDULV +HUGLPDQV\DK +HUGLPDQV\DK&KDLGLUV\DK6+
&KDLGLUV\DK 6+ 1R WDQJJDO
1RYHPEHU
'DODP NHUMDVDPD LQL %DQN PHPEHULNDQ 8QGHU WKH DJUHHPHQW WKH %DQN JLYHV
NXDVD NHSDGD %3' 6XODZHVL 8WDUD GDQ DXWKRULW\ WR %3' 6XODZHVL 8WDUD GDQ
*RURQWDOR XQWXN PHQ\DOXUNDQ IDVLOLWDV *RURQWDOR WR SURYLGH FUHGLW IDFLOLWLHV WR
NUHGLW PHQDQGDWDQJDQL SHUMDQMLDQ NUHGLW VLJQ WKH FUHGLW DJUHHPHQW DQG FROODWHUDO
GDQ SHQJLNDWDQ MDPLQDQ PDVLQJPDVLQJ ELQGLQJ DJUHHPHQW RI HDFK GHEWRUV WR
GHELWXU PHODNVDQDNDQ KDN %DQN H[HFXWH WKH %DQN¶V ULJKW UHODWLQJ WR
VHKXEXQJDQ GHQJDQ MDPLQDQ GDQ JXDUDQWHHV DQG WR UHFHLYH UHSD\PHQW RI
PHODNXNDQ SHQDJLKDQ SHPED\DUDQ WKHFUHGLWIDFLOLW\E\WKHGHEWRUV
IDVLOLWDVNUHGLWROHKGHELWXU
0DNVLPXP IDVLOLWDV GDODP UDQJND 7KH PD[LPXP DPRXQW RI WKH IDFLOLW\
NHUMDVDPDLQLDGDODKVHEHVDU5S DPRXQWHGWR5SZLWKWKHSHULRGRI
GHQJDQ MDQJND ZDNWX NHUMDVDPD GDQ WKHDJUHHPHQWDQGIXQGZLWKGUDZDOIRU
SHQDULNDQGDQDPDNVLPDOEXODQVHMDN PRQWKVVLQFHWKHGDWHWKHDJUHHPHQWZDV
SHUMDQMLDQ GLWDQGDWDQJDQL 6DPSDL VLJQHG 8S WR 'HFHPEHU WKH
GHQJDQ WDQJJDO 'HVHPEHU WRWDO UHDOL]DWLRQ RI WKH ORDQ FKDQQHOLQJ
MXPODKUHDOLVDVLSHQ\DOXUDQNUHGLWDGDODK DPRXQWHGWR5SZKLFKFRQVLVWHGRI
VHEHVDU 5S \DQJ WHUGLUL GDUL GHEWRUV
GHELWXU

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
644 .2162/,'$6,$1 67$7(0(176



%DQN WHODK PHODNXNDQ SHPEHOLDQ .UHGLW 7KH %DQN SXUFKDVHG ORDQV IURP 37 %DQN
37 %DQN 3HPEDQJXQDQ 'DHUDK 3HPEDQJXQDQ 'DHUDK 6XODZHVL 7HQJDK
6XODZHVL 7HQJDK %3' 6XOWHQJ %3' 6XOWHQJ EDVHG RQ WKH DJUHHPHQW
VHEDJDLPDQD WHUWXDQJ GDODP 3HUMDQMLDQ EHWZHHQWKH%DQNDQG%3'6XOWHQJZKLFK
.HUMDVDPDDQWDUD%DQNGDQ%3'6XOWHQJ ZDV QRWDUL]HG XQGHU 1RWDULDO 'HHG 1R
VHVXDLGHQJDQ$NWD1RWDULV3RS\.XQWDUL GDWHG )HEUXDU\ RI 3RS\ .XQWDUL
6XWUHVQD 6+ 0+XP 1R WDQJJDO 6XWUHVQD6+0+XP6DOHV$JUHHPHQW
)HEUXDUL 3HUMDQMLDQ -XDO %HOL 1RGDWHG)HEUXDU\DQG&HVVLH
3LXWDQJ 1R WDQJJDO )HEUXDUL $JUHHPHQW1RGDWHG)HEUXDU\
GDQ3HUMDQMLDQ3HQJDOLKDQ3LXWDQJ1R
WDQJJDO)HEUXDUL

-XPODK NRPLWPHQ SHPEHOLDQ SLXWDQJ LQL 7KH WRWDO FRPPLWPHQW RI WKH ORDQV
DGDODK VHEHVDU 5S 3DGD SXUFKDVHGDPRXQWHGWR5S$VRI
WDQJJDO 'HVHPEHU MXPODK 'HFHPEHU WKH WRWDO UHDOL]DWLRQ
UHDOLVDVL SHPEHOLDQ SLXWDQJ DGDODK RI WKH ORDQV SXUFKDVHG DPRXQWHG WR
VHEHVDU 5S \DQJ WHUGLUL GDUL 5S ZKLFK FRQVLVWHG RI
GHELWXU GHEWRUV

7UDQVDNVL SHPEHOLDQ NUHGLW WHUVHEXW 7KH ORDQV SXUFKDVH WUDQVDFWLRQ LV D QRQ
PHUXSDNDQ WUDQVDNVL ZLWKRXW UHFRXUVH UHFRXUVH WUDQVDFWLRQ $OO ULJKWV RZQHUVKLS
6HPXD KDN NHSHPLOLNDQ GDQ DQG LQWHUHVWV RI WKH ORDQV DUH WUDQVIHUUHG
NHSHQWLQJDQ DWDV NUHGLW WHODK GLDOLKNDQ WR WKH %DQN DQG WKH %DQN REWDLQV DOO
NHSDGD %DQN GDQ %DQN PHPSHUROHK EHQHILWVDQGULVNVRQWKHORDQ
VHOXUXK NHXQWXQJDQ GDQ NHUXJLDQ \DQJ
WLPEXOGDULNUHGLWWHUVHEXW

'DODPKDOWHUMDGLWXQJJDNDQGDULGHELWXU :KHQWKHGHEWRUVGHIDXOW%3'6XOWHQJLV
%3' 6XOWHQJ VHFDUD DNWLI EHUNHZDMLEDQ REOLJHG WR FRQGXFW WKH FROOHFWLRQ
XQWXN PHODNXNDQ SHQDJLKDQ NHSDGD SURFHGXUHVIURPWKHGHEWRUVIRUWKH%DQN¶V
GHELWXU XQWXN NHSHQWLQJDQ %DQN VHVXDL LQWHUHVW LQ DFFRUGDQFH ZLWK WKH DSSOLFDEOH
SURVHGXU\DQJEHUODNX SURFHGXUHV

6HWHODK SHPEHOLDQ NUHGLW WHUVHEXW %3' $IWHU WKH SXUFKDVH RI ORDQ %3' 6XOWHQJ
6XOWHQJ DNDQ EHUWLQGDN VHODNX SLKDN ZLOO DFW DV D SDUW\ ZKR FROOHFW IURP
\DQJ PHODNXNDQ SHQDJLKDQ NHSDGD GHEWRUVPDLQWDLQDQGDGPLQLVWHUVWKHORDQ
GHELWXU PHPHOLKDUD GDQ IRU WKH %DQN¶V LQWHUHVW DQG WUDQVIHU WKH
PHQJDGPLQLVWUDVLNDQ WDJLKDQ VHFDUD SD\PHQW UHFHLYHG IURP WKH GHEWRUV VXFK
WHUWLE XQWXN NHSHQWLQJDQ %DQN GDQ DV SULQFLSDO LQWHUHVW DQG RWKHU OLDELOLWLHV
PHODNXNDQSHQ\HWRUDQDWDVSHPED\DUDQ SD\PHQWLQFOXGLQJDGYDQFHSD\PHQWIURP
\DQJ GLWHULPD GDUL GHELWXU EDLN EHUXSD GHEWRU WR %3' 6XOWHQJ¶V DFFRXQW LQ %DQN
DQJVXUDQ EXQJD GDQ DWDX OLDELOLWDV %-%DWWKHODWHVWRIWZRZRUNLQJGD\VDIWHU
ODLQQ\D\DQJPHQMDGLKDN%DQNWHUPDVXN WKHSD\PHQWLVUHFHLYHGIURPWKHGHEWRU
GDODP KDO WHUMDGLQ\D SHPED\DUDQ
GLSHUFHSDW ROHK GHELWXU NH UHNHQLQJ
SHQDPSXQJ %3' 6XOWHQJ GL %DQN %-%
VHODPEDWODPEDWQ\D GXD KDUL NHUMD
EHULNXWQ\D VHMDN GLWHULPDQ\D
SHPED\DUDQGDULGHELWXU

.UHGLW WHUVHEXW PHUXSDNDQ .UHGLW 7KHVHORDQVDUH0XOWLJXQDORDQVZKLFKDUH
0XOWLJXQD \DQJ GLVDOXUNDQ ROHK %3' SURYLGHG E\ %3' 6XOWHQJ WR DFWLYH
6XOWHQJNHSDGDSHJDZDLQHJHULVLSLODNWLI JRYHUQPHQW HPSOR\HHV RI SURYLQFH DQG
GL OLQJNXQJDQ 3HPHULQWDK 'DHUDK PXQLFLSDOLWLHVUHJHQFLHVLQWKHSURYLQFHRI
3URSLQVL 6XODZHVL 7HQJDK GDQ 6XODZHVL 7HQJDK ZLWK FULWHULD RI DPRQJ
.DEXSDWHQ.RWD VH3URSLQVL 6XODZHVL RWKHUV
7HQJDKGHQJDQNULWHULDDQWDUDODLQ

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
.2162/,'$6,$1 67$7(0(176 645



D PDNVLPXP SODIRQ NUHGLW VHEHVDU D PD[LPXP FUHGLW OLPLW RI 5S SHU
5S SHU GHELWXU E PHPLOLNL GHEWRUE FROOHFWLELOLW\ RQHFXUUHQW F
NROHNWLELOLWDV VDWXODQFDU F MDQJND SHULRG RI ORDQ LV DGMXVWHG IRU HDFK GHEWRU
ZDNWX GLVHVXDLNDQ GHQJDQ MDQJND ZDNWX WR D PD[LPXP RI WZHOYH \HDUV VLQFH
NUHGLW VHWLDS GHELWXU PDNVLPDO GXD SXUFKDVH GDWH G 'HEWRU WUDQVIHUUHG LV
EHODVWDKXQVHMDNWDQJJDOSHQJDOLKDQG WKH GHEWRU ZKRVH VDODU\ KDV EHHQ
'HELWXU \DQJ GLDOLKNDQ DGDODK GHELWXU FKDQQHOHGWKURXJKWKH%3'6XOWHQJ
\DQJ JDMLQ\D WHODK GLVDOXUNDQ PHODOXL
%3'6XOWHQJ

6HWHODK SHQJDOLKDQ NUHGLW WHUVHEXW %3' $IWHU WKH SXUFKDVH RI ORDQV %3' 6XOWHQJ
6XOWHQJ DNDQ EHUWLQGDN VHEDJDL DJHQ DFWVDVDJHQWRUWKHSDUW\ZKLFKPDQDJHV
SHQJHORODDQ DWDX SLKDN \DQJ PHQJHOROD WKHSD\PHQWIURPGHEWRUVDQGDGPLQLVWHUV
SHPED\DUDQ GDUL GHELWXU GDQ WKH GHEWRU¶V ORDQ GRFXPHQWV EDVHG RQ
PHQJDGPLQLVWUDVLNDQ GRNXPHQ NUHGLW GHHG 1R GDWHG )HEUXDU\ RI
GHELWXU VHEDJDLPDQD WHUWXDQJ GDODP 3RS\ .XQWDUL 6XWUHVQD 6+ 0+XP
$NWD 1RWDULV 3RS\ .XQWDUL 6XWUHVQD UHJDUGLQJ UHFHLYDEOH PDQDJHPHQW
6+0+XP1RWDQJJDO)HEUXDUL EHWZHHQ %DQN DQG %3' 6XOWHQJ )RU WKH
WHQWDQJ 3HUMDQMLDQ 3HQJHORODDQ VHUYLFHV UHQGHUHG %3' 6XOWHQJ ZLOO
3LXWDQJ DQWDUD %DQN GDQ %3' 6XOWHQJ UHFHLYH D IHH DW RI HYHU\ GHEWRU
$WDV MDVD SHQJHORODDQ SLXWDQJ WHUVHEXW LQWHUHVW REOLJDWLRQ SDLG E\ %3' 6XOWHQJ
%3'6XOWHQJPHQGDSDWLPEDODQVHEHVDU DQGUHFHLYHGE\WKH%DQN
GDUL VHWLDS OLDELOLWDV EXQJD GHELWXU
\DQJWHODKGLVHWRUROHK%3'6XOWHQJGDQ
GLWHULPDROHK%DQN

%DQN WHODK PHODNXNDQ SHPEHOLDQ .UHGLW 7KH %DQN SXUFKDVHG ORDQV IURP 37 %DQN
37 %DQN 3HPEDQJXQDQ 'DHUDK 3HPEDQJXQDQ'DHUDK6XODZHVL7HQJJDUD
6XODZHVL 7HQJJDUD %3' 6XOWUD %3' 6XOWUD EDVHG RQ WKH DJUHHPHQW
VHEDJDLPDQD WHUWXDQJ GDODP 3HUMDQMLDQ EHWZHHQ WKH %DQN DQG %3' 6XOWUD ZKLFK
.HUMDVDPD DQWDUD %DQN GDQ %3' 6XOWUD ZDV QRWDUL]HG XQGHU 1RWDULDO 'HHG 1R
VHVXDLGHQJDQ$NWD1RWDULV3RS\.XQWDUL GDWHG -XQH RI 3RS\ .XQWDUL
6XWUHVQD 6+ 0+XP 1R WDQJJDO 6XWUHVQD6+0+XP6DOHV$JUHHPHQW
-XQL 3HUMDQMLDQ -XDO %HOL 1R GDWHG -XQH DQG &HVVLH
3LXWDQJ 1R WDQJJDO -XQL GDQ $JUHHPHQW1RGDWHG-XQH7KH
3HUMDQMLDQ 3HQJDOLKDQ 3LXWDQJ 1R WRWDO FRPPLWPHQW RI WKH ORDQV SXUFKDVHG
WDQJJDO -XQL -XPODK NRPLWPHQ DPRXQWHG WR 5S $V RI -XQH
SHPEHOLDQ SLXWDQJ LQL DGDODK VHEHVDU WKH WRWDO UHDOL]DWLRQ RI WKH ORDQV
5S 3DGD WDQJJDO 'HVHPEHU SXUFKDVHG DPRXQWHG WR 5S ZKLFK
MXPODKUHDOLVDVLSHPEHOLDQSLXWDQJ FRQVLVWHGRIGHEWRUV
DGDODK VHEHVDU 5S \DQJ WHUGLUL
GDULGHELWXU

7UDQVDNVL SHPEHOLDQ NUHGLW WHUVHEXW 7KH ORDQV SXUFKDVH WUDQVDFWLRQ LV D QRQ
PHUXSDNDQ WUDQVDNVL ZLWKRXW UHFRXUVH UHFRXUVH WUDQVDFWLRQ $OO ULJKWV RZQHUVKLS
6HPXD KDN NHSHPLOLNDQ GDQ DQG LQWHUHVWV RI WKH ORDQV DUH WUDQVIHUUHG
NHSHQWLQJDQ DWDV NUHGLW WHODK GLDOLKNDQ WR WKH %DQN DQG WKH %DQN REWDLQV DOO
NHSDGD %DQN GDQ %DQN PHPSHUROHK EHQHILWVDQGULVNVRQWKHORDQ
VHOXUXK NHXQWXQJDQ GDQ NHUXJLDQ \DQJ
WLPEXOGDULNUHGLWWHUVHEXW

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
646 .2162/,'$6,$1 67$7(0(176



6HWHODK SHPEHOLDQ NUHGLW WHUVHEXW %3' $IWHUWKHSXUFKDVHRIORDQ%3'6XOWUDZLOO
6XOWUD DNDQ EHUWLQGDN VHODNX SLKDN \DQJ DFW DV D SDUW\ ZKR FROOHFW IURP GHEWRUV
PHODNXNDQ SHQDJLKDQ NHSDGD GHELWXU PDLQWDLQ DQG DGPLQLVWHUV WKH ORDQ IRU WKH
PHPHOLKDUD GDQ PHQJDGPLQLVWUDVLNDQ %DQN¶V LQWHUHVW DQG WUDQVIHU WKH SD\PHQW
WDJLKDQ VHFDUD WHUWLE XQWXN NHSHQWLQJDQ UHFHLYHG IURP WKH GHEWRUV VXFK DV
%DQN GDQ PHODNXNDQ SHQ\HWRUDQ DWDV SULQFLSDO LQWHUHVW DQG RWKHU OLDELOLWLHV
SHPED\DUDQ \DQJ GLWHULPD GDUL GHELWXU SD\PHQWLQFOXGLQJDGYDQFHSD\PHQWIURP
EDLN EHUXSD DQJVXUDQ EXQJD GDQ DWDX GHEWRUWR%3'6XOWUDDFFRXQWLQ%DQN%-%
OLDELOLWDV ODLQQ\D \DQJ PHQMDGL KDN %DQN DW WKH ODWHVW RI WZR ZRUNLQJ GD\VDIWHU WKH
WHUPDVXN GDODP KDO WHUMDGLQ\D SD\PHQW LV UHFHLYHG IURP WKH GHEWRU )RU
SHPED\DUDQ GLSHUFHSDW ROHK GHELWXU NH WKH VHUYLFHV UHQGHUHG %3' 6XOWUD ZLOO
UHNHQLQJSHQDPSXQJ%3'6XOWUDGL%DQN UHFHLYH D IHH DW RI HYHU\ GHEWRU
%-% VHODPEDWODPEDWQ\D GXD KDUL LQWHUHVWREOLJDWLRQSDLGE\%3'6XOWUDDQG
NHUMD EHULNXWQ\D VHMDN GLWHULPDQ\D UHFHLYHGE\WKH%DQN
SHPED\DUDQ GDUL GHELWXU $WDV MDVD
SHQJHORODDQSLXWDQJWHUVHEXW%3'6XOWUD
PHQGDSDW LPEDODQ VHEHVDU GDUL
VHWLDS OLDELOLWDV EXQJD GHELWXU \DQJ WHODK
GLVHWRUROHK%3'6XOWUDGDQGLWHULPDROHK
%DQN

3(0%,$<$$16<$5,$+ 6+$5,$),1$1&,1*

3HPELD\DDQ GHQJDQ SULQVLS V\DULDK VHOXUXKQ\D $OO VKDULD ILQDQFLQJ ZHUH JUDQWHG LQ UXSLDK
GLEHULNDQGDODPPDWDXDQJUXSLDK FXUUHQF\

D %HUGDVDUNDQMHQLVGDQNROHNWLELOLWDV D %\W\SHDQGFROOHFWDELOLW\

'DODPSHUKDWLDQ
NKXVXV .XUDQJ
/DQFDU 6SHFLDO ODQFDU 'LUDJXNDQ 0DFHW 7RWDO
'HVHPEHU &XUUHQW PHQWLRQ 6XEVWDQGDUG 'RXEWIXO /RVV 7RWDO 'HFHPEHU

.RQVXPVL &RQVXPHU
.DU\DZDQ (PSOR\HHV

7RWDO 7RWDO


1HWR 1HW

'DODPSHUKDWLDQ
NKXVXV .XUDQJ

.RQVXPVL &RQVXPHU
.DU\DZDQ (PSOR\HHV

7RWDO 7RWDO


1HWR 1HW

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
.2162/,'$6,$1 67$7(0(176 647

3(0%,$<$$16<$5,$+ODQMXWDQ 6+$5,$),1$1&,1*FRQWLQXHG

E %HUGDVDUNDQMHQLVDNDG E %\W\SHRIDJUHHPHQW

'HVHPEHU 'HVHPEHU
'HFHPEHU 'HFHPEHU

0XUDEDKDK 0XUDEDKDK

0XV\DUDNDK 0XV\DUDNDK
0XGKDUDEDK 0XGKDUDEDK
4DUGK 4DUGK
,VWLVKQD ,VWLVKQD

7RWDO 7RWDO

&DGDQJDQNHUXJLDQ

1HWR 1HW

F %HUGDVDUNDQVHNWRUHNRQRPL F %\HFRQRPLFVHFWRU

'DODP
SHUKDWLDQ
NKXVXV .XUDQJ


3HUGDJDQJDQ 7UDGLQJ
.RQVWUXNVL &RQVWUXFWLRQV
3HQJDQJNXWDQGDQ 7UDQVSRUWDWLRQ
SHUJXGDQJDQ DQGZDUHKRXVLQJ
,QGXVWUL ,QGXVWU\
3HUWDPEDQJDQ 0LQLQJ
(OHFWULFLW\JDVDQG
/LVWULNJDVGDQDLU ZDWHU
/DLQODLQ 2WKHUV

7RWDO 7RWDO


1HWR 1HW

'DODP
SHUKDWLDQ
NKXVXV .XUDQJ


3HUGDJDQJDQ 7UDGLQJ
3HQJDQJNXWDQGDQ 7UDQVSRUWDWLRQ
SHUJXGDQJDQ DQGZDUHKRXVLQJ
,QGXVWUL ,QGXVWU\
3HUWDPEDQJDQ 0LQLQJ
(OHFWULFLW\JDVDQG
/LVWULNJDVGDQDLU ZDWHU
/DLQODLQ 2WKHUV

7RWDO 7RWDO


1HWR 1HW

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
648 .2162/,'$6,$1 67$7(0(176


G %HUGDVDUNDQSHULRGHVLVDMDWXKWHPSR G %\UHPDLQLQJSHULRGWRPDWXULW\

'HVHPEHU 'HVHPEHU
'HFHPEHU 'HFHPEHU

5XSLDK 5XSLDK
.XUDQJGDULDWDX /HVVWKDQRU
VDPDGHQJDQWDKXQ RUHTXDOWR\HDU

7RWDO 7RWDO

&DGDQJDQ $OORZDQFH
NHUXJLDQSHQXUXQDQQLODL IRULPSDLUPHQWORVVHV

1HWR 1HW

H .LVDUDQ VHWDUD PDUMLQ GDQ EDJL KDVLO SHU H 5DQJH RI HTXLYDOHQW PDUJLQ DQG SURILW
WDKXQDGDODKVHEDJDLEHULNXW VKDULQJSHUDQQXPDUHDVIROORZV

5XSLDK 5XSLDK

I 3HPELD\DDQ V\DULDK QRQSHUIRUPLQJ I 1RQSHUIRUPLQJ VKDULD ILQDQFLQJ E\
EHUGDVDUNDQVHNWRUHNRQRPL HFRQRPLFVHFWRU


&DGDQJDQ &DGDQJDQ
NHUXJLDQ NHUXJLDQ
3HPELD\DDQ SHQXUXQDQ 3HPELD\DDQ SHQXUXQDQ
QRQSHUIRUPLQJ QLODL QRQSHUIRUPLQJ QLODL
1RQ $OORZDQFH 1RQ $OORZDQFH
SHUIRUPLQJ IRULPSDLUPHQW SHUIRUPLQJ IRULPSDLUPHQW
ORDQV ORVVHV ORDQV ORVVHV

,QGXVWUL ,QGXVWU\
3HUGDJDQJDQ 7UDGLQJ
3HUWDPEDQJDQ 0LQLQJ
/DLQODLQ 2WKHUV

7RWDO 7RWDO

3DGD WDQJJDO 'HVHPEHU GDQ $V RI 'HFHPEHU DQG QRQ
UDVLRSHPELD\DDQV\DULDKQRQSHUIRUPLQJNRWRU SHUIRUPLQJ VKDULD ILQDQFLQJ UDWLRV JURVV WR
WHUKDGDS MXPODK SHPELD\DDQ V\DULDK PDVLQJ WRWDO VKDULD ILQDQFLQJ DUH DQG
PDVLQJVHEHVDUGDQ UHVSHFWLYHO\

3DGD WDQJJDO 'HVHPEHU GDQ $V RI 'HFHPEHU DQG QRQ
UDVLRSHPELD\DDQV\DULDKQRQSHUIRUPLQJQHWR SHUIRUPLQJVKDULDILQDQFLQJUDWLRVQHWWRWRWDO
WHUKDGDS MXPODK SHPELD\DDQ V\DULDK PDVLQJ VKDULD ILQDQFLQJ DUH DQG
PDVLQJVHEHVDUGDQ UHVSHFWLYHO\

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
.2162/,'$6,$1 67$7(0(176 649


J 3HUXEDKDQ FDGDQJDQ NHUXJLDQ SHQXUXQDQ J 0RYHPHQWV LQ WKH DOORZDQFH IRU



3HQ\LVLKDQVHODPDWDKXQEHUMDODQ 3URYLVLRQGXULQJWKH\HDU
3HQJKDSXVEXNXDQ :ULWHRIIV
VHODPDWDKXQEHUMDODQ GXULQJWKH\HDU
3HQHULPDDQNHPEDOLSHPELD\DDQ
\DQJWHODKGLKDSXVEXNX 5HFRYHU\RIORDQVZULWWHQRII


FDGDQJDQ NHUXJLDQ SHQXUXQDQ QLODL \DQJ LPSDLUPHQW ORVVHV LV DGHTXDWH WR FRYHU
GLEHQWXN FXNXS XQWXN PHQXWXS NHUXJLDQ \DQJ SRVVLEOH ORVVHV DULVLQJ IURP XQFROOHFWLEOH
PXQJNLQ WLPEXO DNLEDW WLGDN WHUWDJLKQ\D VKDULDILQDQFLQJ
SHPELD\DDQV\DULDK\DQJGLEHULNDQ

7$*,+$1'$1/,$%,/,7$6$.6(37$6, $&&(37$1&(65(&(,9$%/($1'3$<$%/(

'HVHPEHU 'HVHPEHU
'HFHPEHU 'HFHPEHU

5XSLDK 5XSLDK

7RWDO 7RWDO

,QIRUPDVL PHQJHQDL MDWXK WHPSR WDJLKDQ GDQ ,QIRUPDWLRQ ZLWK UHVSHFW WR PDWXULWLHV RI
OLDELOLWDV DNVHSWDVL GLXQJNDSNDQ SDGD &DWDWDQ DFFHSWDQFHV UHFHLYDEOH DQG SD\DEOH LV
GLVFORVHGLQ1RWH

%DQN PHODNXNDQ SHQLODLDQ WDJLKDQ DNVHSWDVL %DQN DVVHVVHG DFFHSWDQFHV UHFHLYDEOH
VHFDUD LQGLYLGXDO GHQJDQ PHQJJXQDNDQ EXNWL LQGLYLGXDOO\ IRU LPSDLUPHQW XVLQJ REMHFWLYH
REMHNWLIDWDVSHQXUXQDQQLODL HYLGHQFHRILPSDLUPHQW

0DQDMHPHQ EHUSHQGDSDW EDKZD MXPODK 0DQDJHPHQW EHOLHYHV WKDW QR DOORZDQFH IRU
FDGDQJDQ NHUXJLDQ SHQXUXQDQ QLODL WLGDN LPSDLUPHQW ORVVHV LV QHFHVVDU\ DV RI
GLSHUOXNDQ SDGD WDQJJDOWDQJJDO 'HVHPEHU 'HFHPEHU DQG EHFDXVH
GDQ NDUHQD PDQDMHPHQ PDQDJHPHQW EHOLHYHV WKDW DFFHSWDQFHV
EHUNH\DNLQDQ EDKZD WDJLKDQ DNVHSWDVL GDSDW UHFHLYDEOHDUHIXOO\FROOHFWLEOH
GLWDJLK

6HOXUXK WDJLKDQ DNVHSWDVL \DQJ GLPLOLNL WDQJJDO $OORIDFFHSWDQFHVUHFHLYDEOHDVRI'HFHPEHU
'HVHPEHU GDQ GLNODVLILNDVLNDQ DQGDUHFODVVLILHGDVFXUUHQW
VHEDJDLODQFDU

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
650 .2162/,'$6,$1 67$7(0(176

3(1<(57$$16$+$0 ,19(670(176,16+$5(6

D 3HQ\HUWDDQ VDKDP PHUXSDNDQ SHQ\HUWDDQ D ,QYHVWPHQWV LQ VKDUHV UHSUHVHQW VKDUHV
SDGD %DQN 3HUNUHGLWDQ 5DN\DW %35 GDQ SDUWLFLSDWLRQLQ%DQN3HUNUHGLWDQ5DN\DW%35
37$VXUDQVL%DQJXQ$VNULGD DQG37$VXUDQVL%DQJXQ$VNULGD


3HUVHQWDVH 3HUVHQWDVH
NHSHPLOLNDQ NHSHPLOLNDQ
3HUFHQWDJH 3HUFHQWDJH
7RWDO RIRZQHUVKLS 7RWDO RIRZQHUVKLS

0HWRGHELD\D &RVWPHWKRG
%35 %35
.DEXSDWHQ&LDQMXU &LDQMXU5HJHQF\
.DEXSDWHQ6HUDQJ 6HUDQJ5HJHQF\
.DEXSDWHQ%RJRU %RJRU5HJHQF\
.DEXSDWHQ,QGUDPD\X ,QGUDPD\X5HJHQF\
.DEXSDWHQ7DQJHUDQJ 7DQJHUDQJ5HJHQF\
.DEXSDWHQ%HNDVL %HNDVL5HJHQF\
.DEXSDWHQ7DVLNPDOD\D 7DVLNPDOD\D5HJHQF\
.DEXSDWHQ0DMDOHQJND 0DMDOHQJND5HJHQF\
.DEXSDWHQ/HEDN /HEDN5HJHQF\
.DEXSDWHQ&LDPLV &LDPLV5HJHQF\
.DEXSDWHQ3DQGHJODQJ 3DQGHJODQJ5HJHQF\
37$VXUDQVL 37$VXUDQVL
%DQJXQ$VNULGD %DQJXQ$VNULGD

7RWDO 7RWDO

&DGDQJDQ $OORZDQFHIRU
NHUXJLDQSHQXUXQDQQLODL LPSDLUPHQWORVVHV

1HWR 1HW

E %HUGDVDUNDQNROHNWLELOLWDV E %\FROOHFWLELOLW\

'HVHPEHU 'HVHPEHU
'HFHPEHU 'HFHPEHU

/DQFDU &XUUHQW

.XUDQJODQFDU 6XEVWDQGDUG
'LUDJXNDQ 'RXEWIXO
0DFHW /RVV

7RWDO 7RWDO


1HWR 1HW

F 3HUXEDKDQ FDGDQJDQ NHUXJLDQ SHQXUXQDQ F 0RYHPHQWVLQWKHDOORZDQFHIRULPSDLUPHQW

QLODL ORVVHV

'HVHPEHU 'HVHPEHU
'HFHPEHU 'HFHPEHU


3HQ\LVLKDQSHPEDOLNDQVHODPD
WDKXQEHUMDODQ 3URYLVLRQUHYHUVDOGXULQJWKH\HDU
C

FDGDQJDQ NHUXJLDQ SHQXUXQDQ QLODL GL DWDV LPSDLUPHQW ORVVHV PHQWLRQHG DERYH LV
DGDODK FXNXS XQWXN PHQXWXS NHUXJLDQ \DQJ VXIILFLHQW WR FRYHU LPSDLUPHQW ORVVHV RQ
PXQJNLQWLPEXODWDVSHQ\HUWDDQVDKDP LQYHVWPHQWVLQVKDUHV

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
.2162/,'$6,$1 67$7(0(176 651

3(1<(57$$16$+$0ODQMXWDQ ,19(670(176,16+$5(6FRQWLQXHG

G 3HQHULPDDQ GLYLGHQ GDUL SHQ\HUWDDQ VDKDP G 'LYLGHQG LQFRPH UHFHLYHG IURP LQYHVWPHQWV LQ
SDGD 37 $VXUDQVL %DQJXQ $VNULGD GDQ %35 VKDUHV LQ 37 $VXUDQVL %DQJXQ $VNULGD DQG
XQWXN WDKXQ \DQJ EHUDNKLU SDGD WDQJJDO %35 IRU WKH \HDUV HQGHG 'HFHPEHU
WDQJJDO'HVHPEHUGDQPDVLQJ DQG LV DPRXQWLQJ WR 5S DQG
PDVLQJ DGDODK VHEHVDU 5S GDQ 5SUHVSHFWLYHO\
5S

$6(77(7$3 ),;('$66(76

%HULNXWLQLDGDODKDVHWWHWDSNHSHPLOLNDQODQJVXQJ )ROORZLQJLVWKHGLUHFWRZQHUVKLSRIIL[HGDVVHWVE\
\DQJGLPLOLNLROHK%DQN WKH%DQN

'HVHPEHU'HFHPEHU

'HVHPEHU 'HVHPEHU

'HFHPEHU 3HQDPEDKDQ 3HQJXUDQJDQ 5HNODVLILNDVL 'HFHPEHU
$GGLWLRQV 'LVSRVDOV 5HFODVVLILFDWLRQV

%LD\DSHUROHKDQ &RVW
7DQDK /DQG
%DQJXQDQ %XLOGLQJV
.HQGDUDDQ 9HKLFOHV


%DQJXQDQ %XLOGLQJV
.HQGDUDDQ 9HKLFOHV

1LODLEXNXQHWR 1HWERRNYDOXH

'HVHPEHU'HFHPEHU

'HVHPEHU 'HVHPEHU

'HFHPEHU 3HQDPEDKDQ 3HQJXUDQJDQ 5HNODVLILNDVL 'HFHPEHU
$GGLWLRQV 'LVSRVDOV 5HFODVVLILFDWLRQV

%LD\DSHUROHKDQ &RVW
7DQDK /DQG
%DQJXQDQ %XLOGLQJV
.HQGDUDDQ 9HKLFOHV


%DQJXQDQ %XLOGLQJV
.HQGDUDDQ 9HKLFOHV

1LODLEXNXQHWR 1HWERRNYDOXH

-XPODK SHQ\XVXWDQ \DQJ GLEHEDQNDQ SDGD EHEDQ 7RWDO GHSUHFLDWLRQ H[SHQVH FKDUJHG WR RWKHU
RSHUDVLRQDO ODLQ VHEHVDU 5S GDQ 5S RSHUDWLQJ H[SHQVHV DPRXQWHG WR 5S DQG
PDVLQJPDVLQJSDGDWDKXQGDQ 5SLQDQGUHVSHFWLYHO\

7HUGDSDW UHNODVLILNDVL GDUL DVHW WHWDS PHQMDGL DVHW 7KHUHLVDUHFODVVLILFDWLRQIURPIL[HGDVVHWWRRWKHU

ODLQODLQVHMXPODK5S
DVVHWDPRXQWLQJWR5S

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
652 .2162/,'$6,$1 67$7(0(176

$6(77(7$3ODQMXWDQ ),;('$66(76FRQWLQXHG

3HQDPEDKDQDVHWWHWDSSDGDWDKXQWHUPDVXN $GGLWLRQ RI IL[HG DVVHWV LQ LQFOXGHV
UHNODVLILNDVLGDULDVHWODLQODLQVHEHVDU5S UHFODVVLILFDWLRQ IURP RWKHU DVVHWV DPRXQWLQJ WR
5S

3DGDWDKXQ%DQNPHODNXNDQSHQMXDODQDVHW ,Q WKH %DQN VROG LWV IL[HG DVVHW ZLWK ERRN
WHWDS \DQJ PHPLOLNL QLODL EXNX QLKLO GHQJDQ KDUJD YDOXHRI]HURZLWKVHOOLQJSULFHDPRXQWLQJ5S
MXDOVHEHVDU5S

3HUVHQWDVH WLQJNDW SHQ\HOHVDLDQ DVHW GDODP 7KHSHUFHQWDJHRIFRPSOHWLRQRIWKHFRQVWUXFWLRQV
SHQ\HOHVDLDQSDGDWDQJJDO'HVHPEHUGDQ LQSURJUHVVDVRI'HFHPEHUDQGLV
EHUNLVDU DQWDUD VDPSDL GHQJDQ DSSUR[LPDWHO\ WR 7KH HVWLPDWHG
(VWLPDVLSHQ\HOHVDLDQ\DLWXSDGDWDKXQ FRPSOHWLRQGDWHLVLQ

3DGD WDQJJDO 'HVHPEHU GDQ %DQN $VRI'HFHPEHUDQGWKH%DQNKDG
PHPLOLNL ELGDQJ WDQDK GHQJDQ VHUWLILNDW +DN SORWV RI ODQG ZLWK %XLOGLQJ 8VH 5LJKWV +DN
*XQD %DQJXQDQ +*% 0DVD EHUODNX +*% *XQD %DQJXQDQ RU +*% WLWOHV 7KH +*%
EHUDNKLU DQWDUD WDKXQ VDPSDL GHQJDQ WDKXQ H[SLUDWLRQ SHULRG UDQJHV IURP XS WR
0DQDMHPHQ EHUSHQGDSDW WLGDN WHUGDSDW 0DQDJHPHQWEHOLHYHVWKDWWKHUHZLOOEHQRGLIILFXOW\
PDVDODK GHQJDQ SHUSDQMDQJDQ KDN DWDV WDQDK LQ REWDLQLQJ WKH H[WHQVLRQ RI WKH ODQGULJKWV DV DOO
NDUHQD VHOXUXK WDQDK GLSHUROHK VHFDUD VDK GDQ WKH ODQG ZHUH DFTXLUHG OHJDOO\ DQG DUH VXSSRUWHG
GLGXNXQJGHQJDQEXNWLNHSHPLOLNDQ\DQJPHPDGDL E\VXIILFLHQWHYLGHQFHRIRZQHUVKLS
1LODL WHUFDWDW EUXWR GDUL DVHW WHWDS \DQJ WHODK GL 7KH JURVV FDUU\LQJ DPRXQW RI WKH %DQN
V IXOO\
GHSUHVLDVL SHQXK ROHK %DQN QDPXQ PDVLK GHSUHFLDWHG IL[HG DVVHWV WKDW DUH VWLOO LQ XVH
GLJXQDNDQ DGDODK VHEHVDU 5S GDQ DPRXQWHG WR 5S DQG 5S DV RI
5S PDVLQJPDVLQJ SDGD WDQJJDO 'HFHPEHU DQG UHVSHFWLYHO\
'HVHPEHUGDQWLGDNGLDXGLW XQDXGLWHG
%DQN WHODK PHQJDVXUDQVLNDQ DVHW WHWDS XQWXN 7KH %DQN KDV LQVXUHG LWV IL[HG DVVHWV WR FRYHU
PHQXWXSL NHPXQJNLQDQ NHUXJLDQ WHUKDGDS ULVLNR SRVVLEOH ORVVHV GXH WR ILUH WKHIW DQG QDWXUDO
NHEDNDUDQ SHQFXULDQ GDQ EHQFDQD DODP GHQJDQ GLVDVWHUVDVRI'HFHPEHUDQGIRUD
QLODL SHUWDQJJXQJDQ DVXUDQVL SHU 'HVHPEHU WRWDO FRYHUDJH RI 5S DQG 5S
GDQ PDVLQJPDVLQJ VHEHVDU UHVSHFWLYHO\ ZLWK 37 $VXUDQVL %DQJXQ $VNULGD
5S GDQ 5S SDGD UHODWHG SDUW\ ± QRWH 376DUDQD /LQGXQJ
37 $VXUDQVL %DQJXQ $VNULGD SLKDN EHUHODVL ± 8SD\DDQG37-DVDUDKDUMD3XWHUD
FDWDWDQ 37 6DUDQD /LQGXQJ 8SD\D GDQ
37-DVDUDKDUMD3XWHUD
3DGD WDKXQ HQWLWDV DQDN PHODNXNDQ ,QWKHUHDUHUHFODVLILFDWLRQRIDFTXLVLWLRQFRVW

UHNODVLILNDVL DWDV ELD\D SHUROHKDQ GDQ DNXPXODVL DQGDFFXPXODWHGGHSUHFLDWLRQRIRIILFHHTXLSPHQWV
SHQ\XVXWDQ LQYHQWDULV NHGDODP NHQGDUDDQ GHQJDQ LQWRYHKLFOHVE\VXEVLGLDU\DPRXQWHG5SDQG
PDVLQJPDVLQJVHQLODL5SGDQ5S 5SUHVSHFWLYHO\
0DQDMHPHQ EHUSHQGDSDW EDKZD MXPODK 0DQDJHPHQWEHOLHYHVWKDWWKHLQVXUDQFHFRYHUDJH

SHUWDQJJXQJDQ DVXUDQVL WHUVHEXW WHODK PHPDGDL LV VXIILFLHQW WR FRYHU SRVVLEOH ORVVHV RQ WKHVH
XQWXNPHQXWXSLNHPXQJNLQDQNHUXJLDQ\DQJWHUMDGL LQVXUHGIL[HGDVVHWV
DWDVDVHWWHWDS\DQJGLSHUWDQJJXQJNDQ
0DQDMHPHQ EHUNH\DNLQDQ EDKZD WLGDN WHUGDSDW 0DQDJHPHQWEHOLHYHVWKDWWKHUHLVQRLQGLFDWLRQRI

LQGLNDVL SHQXUXQDQ SRWHQVLDO DWDV QLODL DVHW WHWDS SRWHQWLDOLPSDLUPHQWLQYDOXHVRIIL[HGDVVHWVDVRI
SDGDWDQJJDO'HVHPEHUGDQ 'HFHPEHUDQG
7LGDN WHUGDSDW DVHW WHWDS \DQJ GLMDPLQNDQ ROHK 7KHUHDUHQRIL[HGDVVHWVSOHGJHGDVFROODWHUDOE\

%DQNSDGDWDQJJDOWDQJJDO'HVHPEHUGDQ WKH%DQNDVRI'HFHPEHUDQG

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
.2162/,'$6,$1 67$7(0(176 653

%81*$<$1*0$6,+$.$1',7(5,0$ ,17(5(675(&(,9$%/(6
$NXQLQLWHUGLULGDUL 7KLVDFFRXQWFRQVLVWVRI



5XSLDK 5XSLDK
.UHGLW\DQJGLEHULNDQGDQ
SHPELD\DDQV\DULDK /RDQVDQGVKDULDILQDQFLQJ

SHPELD\DDQV\DULDK /RDQVDQGVKDULDILQDQFLQJ

7RWDO 7RWDO

$6(7/$,1/$,1 27+(5$66(76

'HVHPEHU 'HVHPEHU
'HFHPEHU 'HFHPEHU

%LD\DGLED\DUGLPXND 3UHSDLGH[SHQVHV

8DQJPXNDSDMDN 7D[DGYDQFH
%HEDQGLWDQJJXKNDQXQWXNSLQMDPDQ $FFUXHGH[SHQVH
NDU\DZDQ IRUHPSOR\HHORDQ
5HFHLYDEOHVIURP
7DJLKDQDWDVWUDQVDNVL$70 $70WUDQVDFWLRQV
$VHW,MDUDK ,MDUDK$VVHWV
3HUVHGLDDQNHSHUOXDQNDQWRU 2IILFHVXSSOLHV
6HWRUDQMDPLQDQ 6HFXULW\GHSRVLWV
/DLQODLQ 2WKHUV

7RWDO 7RWDO

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
654 .2162/,'$6,$1 67$7(0(176

/,$%,/,7$66(*(5$ 2%/,*$7,216'8(,00(',$7(/<



5XSLDK 5XSLDK
5HNHQLQJWLWLSDQ $FFRXQWVQRW\HWVHWWOHG
.LULPDQXDQJ 0RQH\WUDQVIHUV
/LDELOLWDVNHSDGD.DQWRU /LDELOLWLHVWRWKH6WDWH7UHDVXU\
%HQGDKDUDGDQ.DV1HJDUD DQG&DVK2IILFH
6HWRUDQMDPLQDQ\DQJWHODKMDWXK 0DWXUHGVHFXULW\GHSRVLWV
WHPSRWHWDSLEHOXPGLDPELO QRW\HWFROOHFWHGE\
QDVDEDK FXVWRPHUV
=DNDW,QIDTGDQ6KDGDTDK =DNDW,QIDTDQG6KDGDTDK
7LWLSDQNUHGLWGDQSHPELD\DDQ /RDQVDQGVKDULDILQDQFLQJQRW
V\DULDK \HWVHWWOHG
7LWLSDQGDQDEDQWXDQ 8QVHWWOHGORDQVIURP
SHPHULQWDK JRYHUQPHQWDLG

6HWRUDQMDPLQDQ\DQJWHODK 0DWXUHGVHFXULW\
MDWXKWHPSRWHWDSLEHOXP GHSRVLWVQRW\HWFROOHFWHG
GLDPELOROHKQDVDEDK E\FXVWRPHUV
/DLQODLQ 2WKHUV

/LDELOLWDV NHSDGD .DQWRU %HQGDKDUD GDQ .DV /LDELOLWLHV WR WKH 6WDWH 7UHDVXU\ DQG &DVK 2IILFH
1HJDUD PHUXSDNDQ KDVLO SHQHULPDDQ SDMDN GDUL ZHUH WD[ SD\PHQWV UHFHLYHG IURP LQGLYLGXDOV RU
SDUD ZDMLE SDMDN EDLN SHURUDQJDQ PDXSXQ FRPSDQLHVE\WKH%DQNDVDFROOHFWLQJEDQN
SHUXVDKDDQ \DQJ GLWHULPD %DQN VHEDJDL EDQN
SHUVHSVL

5HNHQLQJ WLWLSDQ PHUXSDNDQ KDVLO GDUL XDQJ WLWLSDQ $FFRXQWV QRW \HW VHWWOHG ZHUH SD\PHQW
\DQJGLWHULPD%DQNGDQHQWLWDVDQDNDWDVWUDQVDNVL WUDQVDFWLRQVUHFHLYHGIURPFXVWRPHUVE\WKH%DQN
SHPED\DUDQ GDUL QDVDEDK \DQJ DNDQ GLVHWRUNDQ DQG VXEVLGLDULHV DV FROOHFWLQJ EDQN EHIRUH
SLKDNEDQNNHUHNHQLQJWXMXDQ GHSRVLWHGWRGHVWLQHGDFFRXQW

.LULPDQ XDQJ GLJXQDNDQ XQWXN PHPEXNXNDQ 0RQH\ WUDQVIHUV ZHUH XVHG WR UHFRUG GHSRVLW
VHWRUDQ WUDQVIHU VHEHOXP PHQJNUHGLW DWDX WUDQVIHUV EHIRUH FUHGLWHG RU GHELWHG WR GHVWLQHG
PHQGHEHWUHNHQLQJQDVDEDK DFFRXQW

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
.2162/,'$6,$1 67$7(0(176 655

6,03$1$1 1$6$%$+ '$1 6,03$1$1 '(326,76 )520 &86720(56 $1'
1$6$%$+6<$5,$+ '(326,76)520&86720(56±6+$5,$


L 6LPSDQDQQDVDEDK

L 'HSRVLWVIURPFXVWRPHUV



5XSLDK 5XSLDK

7DEXQJDQ 6DYLQJV
7DQGDPDWD 7DQGDPDWD
6LPSHGD 6LPSHGD
7DQGDPDWD*ROG 7DQGDPDWD*ROG
/DLQODLQ 2WKHUV


0DWD8DQJ$VLQJ )RUHLJQ&XUUHQF\
7DEXQJDQ7DQGDPDWD 7DQGDPDWD6DYLQJV


5XSLDK 5XSLDK

7DEXQJDQ 6DYLQJV
7DQGDPDWD 7DQGDPDWD
6LPSHGD 6LPSHGD
7DQGDPDWD*ROG 7DQGDPDWD*ROG
7DEXQJDQ.X 7DEXQJDQ.X
7DQGDPDWD3XUQDEDNWL 7DQGDPDWD3XUQDEDNWL
7DQGDPDWD%HUMDQJND 7DQGDPDWD%HUMDQJND
/DLQODLQ 2WKHUV


,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
656 .2162/,'$6,$1 67$7(0(176

6,03$1$1 1$6$%$+ '$1 6,03$1$1 '(326,76 )520 &86720(56 $1'
1$6$%$+6<$5,$+ODQMXWDQ '(326,76 )520 &86720(56 ± 6+$5,$
FRQWLQXHG

D %HUGDVDUNDQMHQLVGDQPDWDXDQJODQMXWDQ D %\W\SHDQGFXUUHQF\FRQWLQXHG

L 6LPSDQDQQDVDEDKODQMXWDQ

L 'HSRVLWVIURPFXVWRPHUVFRQWLQXHG



3LKDNNHWLJDODQMXWDQ 7KLUGSDUWLHVFRQWLQXHG

0DWD8DQJ$VLQJ )RUHLJQ&XUUHQF\
(XUR8QL(URSD (XURSHDQ8QLRQ(XUR
'HSRVLWR%HUMDQJND 7LPHGHSRVLW
5HQPLQEL 5HQPLQEL

7RWDO 7RWDO

LL6LPSDQDQQDVDEDKV\DULDK LL 'HSRVLWVIURPFXVWRPHUVVKDULD

'HVHPEHU 'HVHPEHU
'HFHPEHU 'HFHPEHU

3LKDNSLKDNEHUHODVL 5HODWHGSDUWLHV
5XSLDK 5XSLDK
7DEXQJDQ:DGLDK :DGLDKVDYLQJV

5XSLDK 5XSLDK
*LUR:DGLDK :DGLDKFXUUHQWDFFRXQWV
7DEXQJDQ:DGLDK GLDKVDYLQJV
7DEXQJDQ.XL% 7DEXQJDQ.XL%

7RWDO

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
.2162/,'$6,$1 67$7(0(176 657

6,03$1$1 1$6$%$+ '$1 6,03$1$1 '(326,76 )520 &86720(56 $1'
1$6$%$+6<$5,$+ODQMXWDQ '(326,76 )520 &86720(56 ± 6+$5,$
FRQWLQXHG

E 5LQFLDQ GHSRVLWR EHUMDQJND EHUGDVDUNDQ E 'HWDLOVRIWLPHGHSRVLWVE\WHUP
MDQJNDZDNWX



5XSLDK 5XSLDK
EXODQ PRQWK
EXODQ PRQWKV
EXODQ PRQWKV
EXODQ PRQWKV
/HELKGDULEXODQ 0RUHWKDQPRQWKV

EXODQ PRQWK
EXODQ PRQWKV
EXODQ PRQWKV
EXODQ PRQWKV

(XUR8QL(URSD (XURSHDQ8QLRQ(XUR
EXODQ PRQWK

7RWDO 7RWDO



5XSLDK 5XSLDK

7DEXQJDQ 6DYLQJV
5XSLDK 5XSLDK

5XSLDK 5XSLDK

G *LUR \DQJ GLEORNLU GDQ GLMDGLNDQ MDPLQDQ DWDV G &XUUHQW DFFRXQWV EORFNHG DQG SOHGJHG DV
NUHGLW \DQJ GLEHULNDQ GDQ SHPELD\DDQ GDQ ORDQ DQG VKDULD ILQDQFLQJ DQG UHFHLYDEOH
SLXWDQJ V\DULDK SDGD WDQJJDOWDQJJDO FROODWHUDODVRI'HFHPEHUDQG
'HVHPEHU GDQ PDVLQJPDVLQJ DPRXQWHG WR 5S DQG 5S
VHEHVDU5SGDQ5S&DWDWDQ UHVSHFWLYHO\1RWHL
L

H 'HSRVLWR \DQJ GLEORNLU GDQ GLMDGLNDQ MDPLQDQ H 7LPH GHSRVLWV EORFNHG DQG SOHGJHG DV ORDQ
DWDV NUHGLW \DQJ GLEHULNDQ GDQ SHPELD\DDQ DQG VKDULD ILQDQFLQJ DQG UHFHLYDEOH FROODWHUDO
GDQ SLXWDQJ V\DULDK SDGD WDQJJDOWDQJJDO DVRI'HFHPEHUDQGDPRXQWHG
'HVHPEHU GDQ PDVLQJPDVLQJ WR5SDQG5SUHVSHFWLYHO\1RWH
VHEHVDU 5S GDQ 5S &DWDWDQ L
L

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
658 .2162/,'$6,$1 67$7(0(176

6,03$1$1'$5,%$1./$,1 '(326,76)52027+(5%$1.6




5XSLDK 5XSLDK
7DEXQJDQ 6DYLQJV
'HSRVLW2Q&DOO 'HSRVLW2Q&DOO

5XSLDK 5XSLDK
&DOOPRQH\ &DOOPRQH\
7DEXQJDQ 6DYLQJV
'HSRVLW2Q&DOO 'HSRVLW2Q&DOO

7RWDO 7RWDO

&DOO PRQH\ SDGD WDQJJDO 'HVHPEHU &DOO PRQH\ DV RI 'HFHPEHU DQG
GDQ PHPLOLNL MDWXK WHPSR NXUDQJ GDUL KDV D PDWXULW\ SHULRG RI OHVV WKDQ
VDWXEXODQ RQHPRQWK

MDQJNDZDNWX

'HVHPEHU 'HVHPEHU
'HFHPEHU 'HFHPEHU

5XSLDK 5XSLDK
EXODQ PRQWK
EXODQ PRQWKV
EXODQ PRQWKV
EXODQ PRQWKV
EXODQ PRQWKV


5XSLDK 5XSLDK

G 7LGDN WHUGDSDW VLPSDQDQ GDUL EDQN ODLQ \DQJ G 7KHUHDUHQRGHSRVLWVIURPRWKHUEDQNVZKLFK
GLEORNLU GDQ GLMDGLNDQ MDPLQDQ DWDV SLQMDPDQ DUHEORFNHGDQGSOHGJHGDVORDQFROODWHUDODV
\DQJ GLEHULNDQ SDGD WDQJJDOWDQJJDO RI'HFHPEHUDQG
'HVHPEHUGDQ

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
.2162/,'$6,$1 67$7(0(176 659

()(.()(. <$1* ',-8$/ '(1*$1 -$1-, 0$5.(7$%/( 6(&85,7,(6 62/' 81'(5
',%(/,.(0%$/, 5(385&+$6($*5((0(176

3DGD WDQJJDO 'HVHPEHU ULQFLDQ VDOGR $VRI'HFHPEHUWKHGHWDLOVRIPDUNHWDEOH
HIHNHIHN \DQJ GLMXDO GHQJDQ MDQML GLEHOL NHPEDOL VHFXULWLHV VROG XQGHU UHSXUFKDVH DJUHHPHQWV DUH
DGDODKVHEDJDLEHULNXW DVIROORZV

'HVHPEHU'HFHPEHU

%HEDQ%XQJD
7DQJJDO \DQJ%HOXP
-HQLV6XUDW 3HPEHOLDQ+DUJD3HPEHOLDQ 'LDPRUWLVDVL
1DVDEDK 7\SHRI 1RPLQDO &RPPHQFHPHQW 5HSXUFKDVH 5HSXUFKDVH ,QWHUHVW &DUU\LQJ
&XVWRPHU 6HFXULWLHV $PRXQW 'DWH 'DWH 3ULFH ([SHQVH 9DOXH

3LKDNNHWLJD7KLUGSDUWLHV

37%3'.DOLPDQWDQ7LPXU ,'6'& 'HV )HE
'HF )HE

,'6'6 'HV -DQ
'HF -DQ

681)5 'HV -DQ
'HF -DQ

37%DQN%XNRSLQ7EN 25, 'HV -DQ
'HF -DQ

25, 'HV -DQ
'HF -DQ

681)5 'HV -DQ
'HF -DQ

681)5 'HV -DQ
'HF -DQ

3HUVHUR7EN ,'6'6 'HV -DQ
'HF -DQ

,'6'& 'HV -DQ
'HF -DQ

,'6'6 'HV -DQ
'HF -DQ

37%DQN&HQWUDO$VLD7EN 25, 'HV -DQ
'HF -DQ

681)5 'HV -DQ
'HF -DQ

25, 'HV -DQ
'HF -DQ

37%DQN0D\EDQN
,QGRQHVLD7EN 681)5 'HV -DQ
'HF -DQ

,'6'& 'HV -DQ
'HF -DQ

37%3'3DSXD 681)5 'HV -DQ
'HF -DQ

,'6'6 'HV -DQ
'HF -DQ

,'6'6 'HV -DQ
'HF -DQ

,'6'6 'HV -DQ
'HF -DQ

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
660 .2162/,'$6,$1 67$7(0(176

()(.()(. <$1* ',-8$/ '(1*$1 -$1-, 0$5.(7$%/( 6(&85,7,(6 62/' 81'(5
',%(/,.(0%$/,ODQMXWDQ 5(385&+$6($*5((0(176FRQWLQXHG

DGDODKVHEDJDLEHULNXWODQMXWDQ DVIROORZVFRQWLQXHG

'HVHPEHU'HFHPEHU

%HEDQ%XQJD
7DQJJDO \DQJ%HOXP
-HQLV6XUDW 3HPEHOLDQ+DUJD3HPEHOLDQ 'LDPRUWLVDVL

3LKDNNHWLJDODQMXWDQ7KLUGSDUWLHVFRQWLQXHG

37%DQN&,0%1LDJD7EN 681)5 'HV -DQ
'HF -DQ

681)5 'HV -DQ
'HF -DQ

681)5 'HV -DQ
'HF -DQ

37%DQN1HJDUD,QGRQHVLD
3HUVHUR7EN 681)5 'HV )HE
'HF )HE

681)5 'HV )HE
'HF )HE

7RWDO

DGDODKVHEDJDLEHULNXW DVIROORZV

'HVHPEHU'HFHPEHU

%HEDQ%XQJD
7DQJJDO \DQJ%HOXP
-HQLV6XUDW 3HPEHOLDQ +DUJD3HPEHOLDQ 'LDPRUWLVDVL

3LKDNNHWLJD7KLUGSDUWLHV

37%DQN&KLQDWUXVW,QGRQHVLD 681)5 'HV )HE
'HF )HE
681)5 'HV )HE
'HF )HE
631 'HV 0DU
'HF 0DU
65 'HV -DQ
'HF -DQ
681)5 'HV 0DU
'HF 0DU
681)5 'HV 0DU
'HF 0DU
65 'HV 0DU
'HF 0DU
37%DQN1HJDUD,QGRQHVLD
'HF -DQ
,'6'6 'HV -DQ
'HF -DQ
,'6'6 'HV -DQ
'HF -DQ
,'6'6 'HV -DQ
'HF -DQ
,'6'6 'HV -DQ
'HF -DQ

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
.2162/,'$6,$1 67$7(0(176 661

()(.()(. <$1* ',-8$/ '(1*$1 -$1-, 0$5.(7$%/( 6(&85,7,(6 62/' 81'(5
',%(/,.(0%$/,ODQMXWDQ 5(385&+$6($*5((0(176FRQWLQXHG

DGDODKVHEDJDLEHULNXWODQMXWDQ DVIROORZVFRQWLQXHG

'HVHPEHU'HFHPEHU

%HEDQ%XQJD
7DQJJDO \DQJ%HOXP
-HQLV6XUDW 3HPEHOLDQ +DUJD3HPEHOLDQ 'LDPRUWLVDVL

3LKDNNHWLJD7KLUGSDUWLHVODQMXWDQ

37%DQN%XNRSLQ7EN ,'6'6 'HV -DQ
'HF -DQ
,'6'6 'HV -DQ
'HF -DQ
,'6'6 'HV -DQ
'HF -DQ

37%3%6XPDWHUD
%DUDW7EN 681)5 'HV -DQ
'HF -DQ
681)5 'HV -DQ
'HF -DQ

'HF -DQ
,'6'6 'HV -DQ
'HF -DQ
,'6'6 'HV -DQ
'HF -DQ

7RWDO

()(.+87$1*<$1*',7(5%,7.$1 '(%76(&85,7,(6,668('

'HVHPEHU 'HVHPEHU
'HFHPEHU 'HFHPEHU

2EOLJDVL9,,%DQN-DEDU%DQWHQ %DQN-DEDU%DQWHQ%RQGV9,,

%HEDQHPLVLREOLJDVL
\DQJEHOXPGLDPRUWLVDVL 8QDPRUWL]HGERQGVLVVXDQFHFRVW

7RWDO 7RWDO

3DGD WDQJJDO )HEUXDUL %DQN 2Q)HEUXDU\WKH%DQNLVVXHG%DQN
PHQHUELWNDQ 2EOLJDVL 9,, %DQN -DEDU %DQWHQ -DEDU %DQWHQ %RQGV 9,, 7KH ERQGV ZHUH
2EOLJDVL LQL GLWDZDUNDQ VHEHVDU QLODL QRPLQDO RIIHUHG DW WKHLU QRPLQDO YDOXH OLVWHG LQ WKH
GLFDWDWNDQ GL %XUVD (IHN ,QGRQHVLD GDQ ,QGRQHVLD 6WRFN ([FKDQJH DQG EHFDPH
GLQ\DWDNDQ HIHNWLI EHUGDVDUNDQ VXUDW HIIHFWLYH EDVHG RQ %DSHSDP/. 'HFLVLRQ
NHSXWXVDQ %DSHSDP/. SDGD WDQJJDO /HWWHUGDWHG-DQXDU\
-DQXDUL

2EOLJDVL9,,%DQN-DEDU%DQWHQWHUGLULGDUL %DQN-DEDU%DQWHQ%RQGV9,,FRQVLVWHGRI

6HUL $ GHQJDQ QLODL QRPLQDO 5S 6HULHV$ZLWKQRPLQDOYDOXHRI5S
GHQJDQ VXNX EXQJD WHWDS VHEHVDU ZLWKIL[HGLQWHUHVWUDWHRISHUDQQXP
SHU WDKXQ \DQJ GLED\DUNDQ VHWLDS WLJD ZKLFKLVSD\DEOHHYHU\WKUHHPRQWKVZLWK
EXODQGDQMDQJNDZDNWXVHODPDWLJDWDKXQ D WKUHH\HDU WHUP DQG DUH GXH RQ
GDQ DNDQ MDWXK WHPSR SDGD WDQJJDO )HEUXDU\
)HEUXDUL

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
662 .2162/,'$6,$1 67$7(0(176

()(.+87$1*<$1*',7(5%,7.$1ODQMXWDQ '(%76(&85,7,(6,668('FRQWLQXHG

2EOLJDVL 9,, %DQN -DEDU %DQWHQ WHUGLUL GDUL %DQN -DEDU %DQWHQ %RQGV 9,, FRQVLVWHG RI
ODQMXWDQ FRQWLQXHG

6HUL % GHQJDQ QLODL QRPLQDO 5S 6HULHV%ZLWKQRPLQDOYDOXHRI5S
GHQJDQ VXNX EXQJD WHWDS VHEHVDU ZLWK IL[HG LQWHUHVW UDWH RI SHU
SHU WDKXQ \DQJ GLED\DUNDQ VHWLDS WLJD DQQXP ZKLFK LV SD\DEOH HYHU\ WKUHH
EXODQ GDQ MDQJND ZDNWX VHODPD OLPD PRQWKV ZLWK D ILYH\HDU WHUP DQG DUH
WDKXQGDQDNDQMDWXKWHPSRSDGDWDQJJDO GXHRQ)HEUXDU\
)HEUXDUL

6HUL&GHQJDQQLODLQRPLQDO5S 6HULHV & ZLWK QRPLQDO YDOXH RI
GHQJDQ VXNX EXQJD WHWDS VHEHVDU 5S ZLWK IL[HG LQWHUHVW UDWH RI
SHU WDKXQ \DQJ GLED\DUNDQ VHWLDS WLJD SHUDQQXPZKLFKLVSD\DEOHHYHU\
EXODQ GDQ MDQJND ZDNWX VHODPD WXMXK WKUHH PRQWKV ZLWK D VHYHQ\HDU WHUP
WDKXQGDQDNDQMDWXKWHPSRSDGDWDQJJDO DQGDUHGXHRQ)HEUXDU\
)HEUXDUL

2EOLJDVL9,,%DQN-DEDU%DQWHQ6HUL$GHQJDQ %DQN-DEDU%DQWHQ%RQGV9,,6HULHV$ZLWKD
QLODL QRPLQDO 5S WHODK GLOXQDVL ROHK WRWDO QRPLQDO YDOXH RI 5S KDG EHHQ
%DQNSDGDWDQJJDOMDWXKWHPSR UHGHHPHGE\WKH%DQNRQWKHGXHGDWH

3DGD WDQJJDO )HEUXDUL 2EOLJDVL 9,, $V RI )HEUXDU\ %DQN -DEDU %DQWHQ
%DQN -DEDU %DQWHQ 6HUL % GHQJDQ QLODL %RQGV9,,6HULHV%ZLWKDWRWDOQRPLQDOYDOXH
QRPLQDO 5S WHODK GLOXQDVL ROHK %DQN RI 5S KDG EHHQ UHGHHPHG E\ WKH
&DWDWDQ %DQN1RWH

2EOLJDVL 9,, %DQN -DEDU %DQWHQ WLGDN GLMDPLQ %DQN-DEDU%DQWHQ%RQGV9,,DUHQRWVHFXUHG
GHQJDQMDPLQDQNKXVXVWHWDSLGLMDPLQGHQJDQ E\ VSHFLILF FROODWHUDO EXW DUH VHFXUHG E\ DOO
VHOXUXKKDUWDNHND\DDQ%DQN DVVHWVRIWKH%DQN

3DGD WDQJJDO 'HVHPEHU SHULQJNDW $V RI 'HFHPEHU WKH UDWLQJ RI WKH
VXUDW EHUKDUJD LQL PHQXUXW 3HILQGR DGDODK ERQGVEDVHGRQ3HILQGRZDVLG$$
LG$$

6HODPDMDQJNDZDNWXREOLJDVLWHUVHEXWGLDWDV 'XULQJ WKH WHUP RI WKH DERYH ERQGV ZLWKRXW
WDQSD LMLQ WHUWXOLV GDUL ZDOL DPDQDW %DQN WLGDN WKHZULWWHQSHUPLVVLRQRIWKHWUXVWHHWKH%DQN
GLSHUNHQDQNDQXQWXN LVQRWDOORZHGWR

PHQHUELWNDQ REOLJDVL DWDX LQVWUXPHQ LVVXH ERQGV RU RWKHU VLPLODU GHEW
KXWDQJ ODLQQ\D \DQJ VHMHQLV \DQJ LQVWUXPHQWVZKLFKKDYHDKLJKHUUDQNWKDQ
PHPSXQ\DL NHGXGXNDQ OHELK WLQJJL GDQ WKH GHEW VHFXULWLHV LVVXHG DQG ZKRVH
SHPED\DUDQ GLGDKXOXNDQ GDUL HIHN SD\PHQWV DUH SULRULWL]HG RYHU WKH GHEW
KXWDQJNHFXDOLSHQJHOXDUDQREOLJDVLDWDX VHFXULWLHV LVVXHG H[FHSW IRU WKH LVVXH RI
LQVWUXPHQ KXWDQJ ODLQ \DQJ VHMHQLV \DQJ ERQGV ZKHUH WKH FROODWHUDO LV QRW ERXQG
WLGDN PHPSXQ\DL MDPLQDQ NKXVXV PDND XQGHU WKH H[LVWLQJ WUXVW DJUHHPHQWV
%DQN WLGDN PHPHUOXNDQ SHUVHWXMXDQ H[FHSW IRU WKH LVVXH RI ERQGV RU RWKHU
WHUWXOLV GDUL ZDOL DPDQDW QDPXQ FXNXS VLPLODUGHEWLQVWUXPHQWVZKLFKGRQRWKDYH
PHQ\DPSDLNDQ SHPEHULWDKXDQ VHFDUD VSHFLILFFROODWHUDOWKHQWKH%DQNGRHVQRW
WHUWXOLV NHSDGD ZDOL DPDQDW VHJHUD QHHG ZULWWHQ SHUPLVVLRQ IURP WKH WUXVWHH
VHWHODK %DQN PHPSXQ\DL UHQFDQD XQWXN WKH %DQN RQO\ UHTXLUHG WR VXEPLW ZULWWHQ
PHQJHOXDUNDQ REOLJDVL DWDX LQVWUXPHQ DQQRXQFHPHQW WR WKH WUXVWHH ULJKW DIWHU
KXWDQJODLQ\DQJVHMHQLVWHUVHEXW WKH%DQN¶VSODQWRLVVXHWKHERQGVRURWKHU
VLPLODUGHEWLQVWUXPHQWV

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
.2162/,'$6,$1 67$7(0(176 663


GLSHUNHQDQNDQXQWXNODQMXWDQ LVQRWDOORZHGWRFRQWLQXHG

PHQJXUDQJL PRGDO GDVDU GDQ PRGDO UHGXFH WKH DXWKRUL]HG FDSLWDO DQG SDLG
GLVHWRU XSFDSLWDO

PHODNXNDQ SHQJJDEXQJDQ NRQVROLGDVL SHUIRUP DQ\ PHUJHU FRQVROLGDWLRQ RU
DNXLVLVL GHQJDQ SHUXVDKDDQ ODLQ \DQJ DFTXLVLWLRQ ZLWK RWKHU FRPSDQLHV ZKLFK
PHQ\HEDENDQEXEDUQ\D%DQNDWDX\DQJ FDXVHVWKHOLTXLGDWLRQRIWKH%DQNRUKDV
PHPSXQ\DL DNLEDW QHJDWLI WHUKDGDS D QHJDWLYHLPSDFW RQ WKH FRQWLQXLW\ RI WKH
NHODQJVXQJDQ XVDKD %DQN DWDX %DQN¶V EXVLQHVV RU WR DOORZ VXEVLGLDULHV
PHQJLMLQNDQHQWLWDVDQDNELODDGDXQWXN LI DQ\ WR SHUIRUP DQ\ PHUJHU
PHODNXNDQ SHQJJDEXQJDQ NRQVROLGDVL FRQVROLGDWLRQDQGRUDFTXLVLWLRQZLWKRWKHU
GDQDWDXDNXLVLVLGHQJDQSHUXVDKDDQODLQ FRPSDQLHV ZKLFK ZRXOG FDXVH WKH
\DQJ PHQ\HEDENDQ EXEDUQ\D HQWLWDV OLTXLGDWLRQ RI WKH VXEVLGLDU\ LI DQ\ RU
DQDN ELOD DGD DWDX \DQJ PHPSXQ\DL KDYHDQHJDWLYHLPSDFWRQWKHFRQWLQXLW\RI
DNLEDW QHJDWLI WHUKDGDS NHODQJVXQJDQ WKHVXEVLGLDU\¶VEXVLQHVVLIDQ\H[FHSWLI
XVDKD HQWLWDV DQDN ELOD DGD NHFXDOL LWLVFRQGXFWHGE\WKHIROORZLQJFULWHULD
VHSDQMDQJ GLODNXNDQ VHVXDL GHQJDQ
NHWHQWXDQVHEDJDLEHULNXW

L VHPXD V\DUDW GDQ NRQGLVL REOLJDVL L DOO UHTXLUHPHQWV DQG FRQGLWLRQV RI WKH
GDODP SHUMDQMLDQ SHUZDOLDPDQDWDQ ERQGV LQ WKH WUXVWHH DJUHHPHQW DQG
GDQ GRNXPHQ ODLQ \DQJ EHUNDLWDQ RWKHU UHODWHG GRFXPHQWV DUH VWLOO YDOLG
WHWDS EHUODNX GDQ PHQJLNDW DQG FRPSOHWHO\ ELQG WKH VXUYLYLQJ
VHSHQXKQ\D SHUXVDKDDQ SHQHUXV FRPSDQ\ DQG LQ WKH FDVH ZKHUH WKH
VXUYLYLQJ FRPSDQ\ GDQ GDODP KDO %DQN LV QRW D VXUYLYLQJ FRPSDQ\ WKHQ
%DQNEXNDQPHUXSDNDQSHUXVDKDDQ DOOREOLJDWLRQV UHODWHG WR WKH ERQG KDYH
SHQHUXV PDND VHOXUXK NHZDMLEDQ EHHQWUDQVIHUUHGOHJDOO\WRWKHVXUYLYLQJ
REOLJDVL WHODK GLDOLKNDQ VHFDUD VDK FRPSDQ\ DQG WKH VXUYLYLQJ FRPSDQ\
NHSDGD SHUXVDKDDQ SHQHUXV GDQ KDYHDGHTXDWHDVVHWVDQGFDSDELOLW\WR
SHUXVDKDDQ SHQHUXV WHUVHEXW JXDUDQWHHWKHSD\PHQWRIWKHERQGDQG
PHPLOLNL DNWLYD GDQ NHPDPSXDQ RQH RI WKH VXUYLYLQJ FRPSDQ\¶V
\DQJ PHPDGDL XQWXN PHQMDPLQ EXVLQHVV OLQH LV HQJDJHG LQ EDQNLQJ
SHPED\DUDQ REOLJDVL GDQ LQGXVWU\RU
SHUXVDKDDQ SHQHUXV WHUVHEXW VDODK
VDWX ELGDQJ XVDKDQ\D DGDODK
EHUJHUDN GDODP ELGDQJ SHUEDQNDQ
DWDX

LL GLV\DUDWNDQ ROHK SHUXQGDQJ LL LV UHTXLUHG E\ WKH SUHYDLOLQJ ODZ LQ
XQGDQJDQ \DQJ EHUODNX GL 1HJDUD ,QGRQHVLD
5HSXEOLN,QGRQHVLD

PHODNXNDQ SHQMXDODQ DWDX SHQJDOLKDQ VHOO RU WUDQVIHU WKH %DQN¶V IL[HG DVVHWV WR
DVHW WHWDS PLOLN %DQN NHSDGD SLKDN RWKHU SDUWLHV ZKLFK LQ RQH \HDU H[FHHG
PDQDSXQ\DQJGDODPVDWXWDKXQEHUMDODQ RIDOOIL[HGDVVHWVRZQHGE\WKH%DQN
PHOHELKLGDULVHOXUXKDVHWWHWDSPLOLN EDVHG RQ WKH ODVW DXGLWHG ILQDQFLDO
%DQN EHUGDVDUNDQ ODSRUDQ NHXDQJDQ VWDWHPHQWV LQ RQH RU FRPELQHG
WHUDNKLU \DQJ GLDXGLW GDODP VDWX WUDQVDFWLRQLQRQH\HDU
WUDQVDNVLDWDXJDEXQJDQWUDQVDNVLGDODP
VDWXWDKXQEHUMDODQ

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
664 .2162/,'$6,$1 67$7(0(176


GLSHUNHQDQNDQXQWXNODQMXWDQ LVQRWDOORZHGWRFRQWLQXHG

PHODNXNDQ WUDQVDNVL GHQJDQ SLKDN FRQGXFWWUDQVDFWLRQVZLWKDIILOLDWHGSDUWLHV
WHUDILOLDVL NHFXDOL ELOD WUDQVDNVL WHUVHEXW H[FHSWLIWKHWUDQVDFWLRQLVSHUIRUPHGZLWK
GLODNXNDQ GHQJDQ SHUV\DUDWDQ \DQJ WHUPV DQG FRQGLWLRQV ZKLFK EULQJ EHQHILWV
PHQJXQWXQJNDQ %DQN DWDX VHWLGDN WRWKH%DQNRUDWDPLQLPXPVLPLODUWRWKH
WLGDNQ\D VDPD GHQJDQ SHUV\DUDWDQ \DQJ WHUPV DQG FRQGLWLRQV RI WUDQVDFWLRQV
GLSHUROHK %DQN GDUL SLKDN NHWLJD \DQJ FRQGXFWHG ZLWK WKLUG SDUWLHV ZKLFK DUH
EXNDQ WHUDILOLDVL GDODP WUDQVDNVL \DQJ DIILOLDWHGLQFRPPRQWUDQVDFWLRQVDQG
OD]LPGDQ

PHPEHUL SLQMDPDQ NHSDGD DWDX JUDQW ORDQV RU WR LQYHVW LQ WKH IRUP RI
PHODNXNDQ LQYHVWDVL GDODP EHQWXN LQYHVWPHQWVLQVKDUHSDUWLFLSDWLRQLQRWKHU
SHQ\HUWDDQ VDKDP SDGD SLKDN ODLQ GDQ SDUWLHV RU WR DOORZ VXEVLGLDULHV LI DQ\ WR
PHQJLMLQNDQ HQWLWDV DQDN ELOD DGD JUDQW ORDQV WR RU WR LQYHVW LQ WKH IRUP RI
PHPEHUL SLQMDPDQ NHSDGD DWDX LQYHVWPHQWV LQ VKDUHV LQ RWKHU SDUWLHV
PHODNXNDQ LQYHVWDVL GDODP EHQWXN H[FHSW LI LW LV LQ OLQH ZLWK LWV EXVLQHVV
SHQ\HUWDDQ VDKDP SDGD SLKDN ODLQ DFWLYLWLHV LQ DFFRUGDQFH ZLWK 7KH $UWLFOHV
NHFXDOL GLODNXNDQ VHKXEXQJDQ GHQJDQ RI $VVRFLDWLRQ RI WKH %DQN RU RWKHU
NHJLDWDQ \DQJ VHVXDL GHQJDQ ELGDQJ ILQDQFLDO VHUYLFH ILHOG RU UHODWHG ZLWK WKH
XVDKDQ\D VHVXDL GHQJDQ DQJJDUDQ FRQVWUXFWLRQ RI %DQN¶V RSHUDWLRQV IDFLOLW\
GDVDU %DQN DWDX ELGDQJ MDVD NHXDQJDQ DQGRU VXEVLGLDULHV LI DQ\ DQG HPSOR\HH
ODLQQ\D DWDX VHKXEXQJDQ GHQJDQ ORDQ %DQN¶V HPSOR\HH FRRSHUDWLRQ DQG
SHPEDQJXQDQ IDVLOLWDV XVDKD %DQN IRXQGDWLRQ DQGRU VXVLGLDULHV¶ HPSOR\HH
GDQDWDX HQWLWDV DQDN ELOD DGD \DQJ FRRSHUDWLRQDQGIRXQGDWLRQLIDQ\
EHUVDQJNXWDQ GDQ SLQMDPDQ NHSDGD
NDU\DZDQ NRSHUDVL GDQ \D\DVDQ
NDU\DZDQ %DQN GDQDWDX NDU\DZDQ
NRSHUDVL GDQ \D\DVDQ NDU\DZDQ HQWLWDV
DQDNELODDGD

6HODPD WDKXQ GDQ %DQN WLGDN 'XULQJ DQG WKH %DQN GLG QRW
PHODQJJDU SHUV\DUDWDQSHUV\DUDWDQ GDODP EUHDFK WKH FRYHQDQWV RI WKH DERYH GHEW
SHQHUELWDQHIHNKXWDQJWHUVHEXW VHFXULWLHVLVVXHG

3DGD WDKXQ GDQ %DQN WHODK ,QDQGWKH%DQNKDVDPRUWL]HGWKH
PHQJDPRUWLVDVL ELD\D HPLVL REOLJDVL PDVLQJ ERQGVLVVXDQFHFRVWDPRXQWLQJWR5SDQG
PDVLQJ VHEHVDU 5S GDQ 5S \DQJ 5S UHVSHFWLYHO\ ZKLFK UHFRUGHG LQ WKH
GLFDWDW GDODP ODSRUDQ ODED UXJL GDQ FRQVROLGDWHG VWDWHPHQW RI SURILW RU ORVV DQG
SHQJKDVLODQNRPSUHKHQVLIODLQNRQVROLGDVLDQ RWKHUFRPSUHKHQVLYHLQFRPH

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
.2162/,'$6,$1 67$7(0(176 665

3,1-$0$1<$1*',7(5,0$ %2552:,1*6

'HVHPEHU 'HVHPEHU
'HFHPEHU 'HFHPEHU

5XSLDK 5XSLDK
3HPHULQWDK3URYLQVL-DZD%DUDW :HVW-DYD3URYLQFH¶V*RYHUQPHQW
.UHGLW&LQWD5DN\DW &LQWD5DN\DW/RDQ
376DUDQD0XOWLJUL\D)LQDQVLDO3HUVHUR 376DUDQD0XOWLJUL\D)LQDQVLDO3HUVHUR
'HSDUWHPHQ.HXDQJDQ 0LQLVWU\RI)LQDQFH
/DLQQ\D 2WKHUV

7RWDO 7RWDO

.UHGLW&LQWD5DN\DW .UHGLW&LQWD5DN\DW

3LQMDPDQ .UHGLW &LQWD 5DN\DW PHUXSDNDQ .UHGLW &LQWD 5DN\DW ERUURZLQJV DUH ERUURZLQJV
SLQMDPDQ \DQJ GLSHUROHK %DQN GDUL 3HPHULQWDK JUDQWHG E\ *RYHUQPHQW RI :HVW -DYD 3URYLQFH
3URYLQVL -DZD %DUDW 3LQMDPDQ WHUVHEXW DNDQ .UHGLW &LQWD 5DN\DW ERUURZLQJV DUH GLVWULEXWHG WR
GLVDOXUNDQ VHEDJDL NUHGLW NHSDGD SHODNX XVDKD LQGLYLGXDO HQWHUSULVH DQGRU VPDOO DQG PLFUR
SHUVHRUDQJDQ GDQEDGDQ XVDKD SHUVHRUDQJDQ HQWHUSULVHVLQSURGXFWLYHHFRQRPLFVHFWRULQ:HVW
PLNUR GDQ NHFLO GDODP VHNWRU HNRQRPL SURGXNWLI -DYD 3URYLQFH IRU ZRUNLQJ FDSLWDO DQGRU
\DQJ DGD GL ZLOD\DK 3URYLQVL -DZD %DUDW XQWXN LQYHVWPHQW WKDW IROORZ :HVW -DYD 3URYLQFH¶V
WXMXDQ PRGDO NHUMD GDQDWDX LQYHVWDVL \DQJ *RYHUQPHQW 5HYROYLQJ )XQG 3URJUDP 7KH GHWDLO
PHQJLNXWL SURJUDP GDQD EHUJXOLU GDUL 3HPHULQWDK RIWKHERUURZLQJVZLWKGUDZDODUHDVIROORZV
3URYLQVL -DZD %DUDW %HULNXW DGDODK ULQFLDQ
SHQDULNDQGDULSLQMDPDQWHUVHEXW

• 3DGD WDKXQ VHEHVDU 5S • ,Q DPRXQWLQJ 5S DFFRUGLQJ WR
EHUGDVDUNDQ 3HUMDQMLDQ .HUMDVDPD DJUHHPHQW 1R 3.6',50. RQ
1R 3.6',50. WDQJJDO 'HFHPEHU
'HVHPEHU
• 3DGD WDKXQ EHUGDVDUNDQ 3HUMDQMLDQ • ,Q DFFRUGLQJ WR DJUHHPHQW 1R
.HUMDVDPD 1R 3.6',50. 3.6',50. RQ $SULO
WDQJJDO $SULO VHEHVDU 5S DPRXQWLQJ 5S DQG DJUHHPHQW 1R
GDQ 3HUMDQMLDQ .HUMDVDPD 1R 3.6',50. RQ 'HFHPEHU
3.6',50. WDQJJDO 'HVHPEHU DPRXQWLQJ5S
VHEHVDU5S
1R 3.6',50. WDQJJDO 6HSWHPEHU
6HSWHPEHU
1R 3.6',50. WDQJJDO 1RYHPEHU
1RYHPEHU

6HOXUXK SLQMDPDQ WHUVHEXW WLGDN GLNHQDNDQ EXQJD 7KLV ERUURZLQJ EHDUV QR LQWHUHVW DQG EH PDWXUHG
GDQ DNDQ MDWXK WHPSR GDODP ZDNWX WDKXQ VHMDN ZLWKLQ\HDUVVLQFHGDWHRIERUURZLQJVZLWKGUDZDO
WDQJJDO SHQDULNDQ SLQMDPDQ 8QWXN WXMXDQ )RU DFFRXQWLQJ SXUSRVH ERUURZLQJV DUH UHFRUGHG
DNXQWDQVL SLQMDPDQ WHUVHEXW GLFDWDW SDGD ELD\D DWDPRUWL]HGDFTXLVLWLRQFRVW
SHUROHKDQGLDPRUWLVDVL

'HSDUWHPHQ.HXDQJDQ 0LQLVWU\RI)LQDQFH

0HUXSDNDQ IDVLOLWDV SLQMDPDQ GDODP 5XSLDK \DQJ 7KH ORDQV UHSUHVHQW IDFLOLWLHV LQ 5XSLDK REWDLQHG
GLSHUROHK PHODOXL 'HSDUWHPHQ .HXDQJDQ \DQJ WKURXJKWKH0LQLVWU\RI)LQDQFHZKLFKDUHXVHGWR
GLWXMXNDQ XQWXN PHPELD\DL SUR\HNSUR\HN WHUWHQWX ILQDQFHVSHFLILFSURMHFWVLQ,QGRQHVLD
GL,QGRQHVLD

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
666 .2162/,'$6,$1 67$7(0(176

3,1-$0$1<$1*',7(5,0$ODQMXWDQ %2552:,1*6FRQWLQXHG

'HSDUWHPHQ.HXDQJDQODQMXWDQ 0LQLVWU\RI)LQDQFHFRQWLQXHG

3LQMDPDQ WHUVHEXW PHUXSDNDQ GDQD EHUJXOLU \DQJ 7KH ERUURZLQJV DUH UHYROYLQJ IXQGV SURYLGHG E\
GLEHULNDQ ROHK 3HPHULQWDK GDODP KDO LQL /HPEDJD WKH *RYHUQPHQW WKURXJK /HPEDJD 3HQJHOROD
3HQJHOROD 'DQD %HUJXOLU /3'% .HPHQWHULDQ 'DQD%HUJXOLU/3'%0LQLVWU\RI&RRSHUDWLYHVIRU
1HJDUD .RSHUDVL 8VDKD .HFLO 0HQHQJDK GDQ 6PDOO 0HGLXP (QWHUSULVHV DQG &RRSHUDWLYHV LQ
.RSHUDVL GDODP UDQJND SHQ\DOXUDQ NUHGLW WKH IUDPHZRUN RI FRPPXQLW\ GHYHORSPHQW OHQGLQJ
SHPEHUGD\DDQ PDV\DUDNDW NHSDGD %DQN VHEDJDL WR WKH %DQN DV DQ DSSRLQWHG ILQDQFLDO LQVWLWXWLRQ
OHPEDJD NHXDQJDQ SHODNVDQD \DQJ GLWXQMXN XVLQJDQH[HFXWLQJSDWWHUQ
GHQJDQPHQJJXQDNDQSRODH[HFXWLQJ

7LGDN WHUGDSDW DVHW %DQN \DQJ GLMDGLNDQ DJXQDQ 7KHUHDUHQR%DQN¶VDVVHWVZKLFKDUHSOHGJHGDV
DWDVSLQMDPDQ\DQJGLWHULPDGLDWDV FROODWHUDO ZLWK UHVSHFW WR DERYH PHQWLRQ
ERUURZLQJV

%DQN EHUWLQGDN VHEDJDL SHQHUXV SLQMDPDQ XQWXN 7KH %DQN LV DFWLQJ DV DQ H[HFXWLQJ EDQN IRU DOO
VHPXD SLQMDPDQ \DQJ GLWHULPD GL PDQD %DQN WKHVHERUURZLQJVDQGWKHUHIRUHWKH%DQNEHDUVWKH
PHQDQJJXQJULVLNRNUHGLWWLGDNWHUWDJLKQ\DSLXWDQJ FUHGLWULVNDULVLQJIURPXQFROOHFWLEOHUHFHLYDEOHV

3DGD WDKXQ GDQ %DQN WHODK PHPHQXKL ,Q DQG WKH %DQN KDV VHWWOHG DOO WKH
VHPXD MDGZDO SHPED\DUDQ SRNRN GDQ EXQJD SULQFLSDO DQG LQWHUHVW SD\PHQW VFKHGXOH RI IXQG
SLQMDPDQ \DQJ WHODK MDWXK WHPSR %DQN MXJD WHODK ERUURZLQJZKLFKKDVPDWXUHG%DQNKDVFRPSOLHG
PHPHQXKL VHPXD SHUV\DUDWDQ \DQJ GLWHWDSNDQ ZLWKDOORIWKHH[LVWLQJWHUPVRIWKHIXQGERUURZLQJ
GDODPSHUMDQMLDQSLQMDPDQGLDWDV DJUHHPHQW


37 %35 .DU\D 8WDPD -DEDU HQWLWDV DQDN 37 %35 .DU\D 8WDPD -DEDUVXEVLGLDU\ UHFHLYHG
PHQGDSDWNDQ HPSDW IDVLOLWDV SLQMDPDQ GDUL 37 IRXU ERUURZLQJ IDFLOLWLHV IURP 37 %DQN &,0%
%DQN &,0% 1LDJD 7EN GHQJDQ WRWDO SODIRQG 1LDJD 7EN ZLWK D WRWDO SODIRQG RI 5S 7KLV
VHEHVDU 5S 3LQMDPDQ LQL PHPLOLNL MDQJND ERUURZLQJ KDV D SHULRG UDQJLQJ IURP WR
ZDNWX EHUNLVDU DQWDUD VDPSDLGHQJDQ EXODQ PRQWKV ZLWK LQWHUHVW UDWH UDQJLQJ IURP WR
GHQJDQ VXNX EXQJD SLQMDPDQ EHUNLVDU DQWDUD SHUDQQXP
VDPSDLGHQJDQSHUWDKXQ

37%35,QWDQ-DEDUHQWLWDVDQDNPHQGDSDWNDQ 37 %35 ,QWDQ -DEDU VXEVLGLDU\ UHFHLYHG WZR
GXD IDVLOLWDV SLQMDPDQ GDUL 37 %DQN &,0% 1LDJD ERUURZLQJIDFLOLWLHVIURP37%DQN&,0%1LDJD7EN
7EN GHQJDQ WRWDO SODIRQG VHEHVDU 5S ZLWK D WRWDO SODIRQG RI 5S DQG SHULRG RI
GHQJDQMDQJNDZDNWXEXODQGDQEXQJDVHEHVDU PRQWKV DQG LQWHUHVW UDQJLQJ IURP DQG
GDQSHUWDKXQ SHUDQQXP

6HOXUXK HQWLWDV DQDN WHODK PHPHQXKL VHPXD 6XEVLGLDULHV KDV FRPSOLHG ZLWK DOO RI WKH H[LVWLQJ
SHUV\DUDWDQ \DQJ GLWHWDSNDQ GDODP SHUMDQMLDQ WHUPRIWKHIXQGERUURZLQJDJUHHPHQW
SLQMDPDQ


37%35.DU\D8WDPD-DEDUPHQGDSDWNDQGXD 37 %35 .DU\D 8WDPD -DEDU UHFHLYHG WZR
IDVLOLWDV SLQMDPDQ GDUL 37 %DQN 0DQGLUL 3HUVHUR ERUURZLQJIDFLOLWLHVIURP37%DQN0DQGLUL3HUVHUR
7EN GHQJDQ WRWDO SODIRQG VHEHVDU 5S 7ENZLWKDWRWDOSODIRQGRI5S7KLVERUURZLQJ
3LQMDPDQ LQL DNDQ MDWXK WHPSR SDGD WDKXQ ZLOOEHPDWXUHGLQDQGZLWKLQWHUHVWUDWH
GDQ GHQJDQ VXNX EXQJD SLQMDPDQ VHEHVDU UDQJLQJIURPDQGSHUDQQXP
GDQSHUWDKXQ

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
.2162/,'$6,$1 67$7(0(176 667

3,1-$0$1<$1*',7(5,0$ODQMXWDQ %2552:,1*6FRQWLQXHG

37%DQN0DQGLUL3HUVHUR7ENODQMXWDQ 37%DQN0DQGLUL3HUVHUR7ENFRQWLQXHG

37%35,QWDQ-DEDUPHQGDSDWNDQGXDIDVLOLWDV 37 %35 ,QWDQ -DEDU UHFHLYHG WZR ERUURZLQJ
SLQMDPDQ GDUL 37%DQN 0DQGLUL 3HUVHUR 7EN IDFLOLWLHVIURP37%DQN0DQGLUL3HUVHUR7ENZLWK
GHQJDQ WRWDO SODIRQG VHEHVDU 5S 3LQMDPDQ DWRWDOSODIRQGRI5S7KLVERUURZLQJKDVD
LQLPHPLOLNLMDQJNDZDNWXVDPSDLGHQJDQEXODQ SHULRG RI PRQWKV ZLWK WKH LQWHUHVW UDWH UDQJLQJ
GHQJDQVXNXEXQJDSLQMDPDQVHEHVDUGDQ IURPDQGSHUDQQXP
SHUWDKXQ

SHUV\DUDWDQ \DQJ GLWHWDSNDQ GDODP SHUMDQMLDQ WHUPVRIWKHIXQGERUURZLQJDJUHHPHQW
SLQMDPDQ


37%35.DU\D8WDPD-DEDUPHQGDSDWNDQWLJD 37 %35 .DU\D 8WDPD -DEDU UHFHLYHG WKUHH
IDVLOLWDV SLQMDPDQ GDUL 37 %DQN $QGDUD GHQJDQ ERUURZLQJ IDFLOLWLHV IURP 37 %DQN $QGDUD ZLWK D
WRWDO SODIRQG VHEHVDU 5S 3LQMDPDQ LQL WRWDO SODIRQG RI 5S 7KLV ERUURZLQJ KDV D
PHPLOLNL MDQJND ZDNWX WLJD SXOXK HQDP EXODQ SHULRG RI WKLUW\ VL[ PRQWKV 7KH LQWHUHVW UDWH
GHQJDQ VXNX EXQJD EHUNLVDU DQWDUD UDQJLQJIURPWRSHUDQQXP

37%35,QWDQ-DEDUHQWLWDVDQDNPHQGDSDWNDQ 37%35,QWDQ-DEDUVXEVLGLDU\UHFHLYHGWKUHH
WLJD IDVLOLWDV SLQMDPDQ GDUL 37 %DQN $QGDUD ERUURZLQJ IDFLOLWLHV IURP 37 %DQN $QGDUD ZLWK D
GHQJDQ WRWDO SODIRQG VHEHVDU 5S 3LQMDPDQ WRWDO SODIRQG RI 5S 7KLV ERUURZLQJ KDV D
LQLPHPLOLNLMDQJNDZDNWXHPSDWSXOXKGHODSDQ SHULRGRIIRXUW\HLJKWPRQWKVZLWKWKHLQWHUHVW
EXODQGHQJDQVXNXEXQJDSLQMDPDQEHUNLVDUDQWDUD UDWHUDQJLQJIURPWRSHUDQQXP

SHUV\DUDWDQ \DQJ GLWHWDSNDQ GDODP SHUMDQMLDQ WHUPVRIWKHIXQGERUURZLQJDJUHHPHQW
SLQMDPDQ

3LQMDPDQ'LWHULPD/DLQQ\D 2WKHU%RUURZLQJV

3LQMDPDQGLWHULPDODLQQ\DWHUGLULGDUL 2WKHUERUURZLQJVFRQVLVWRI

'HVHPEHU 'HVHPEHU
'HFHPEHU 'HFHPEHU

5XSLDK 5XSLDK

7RWDO 7RWDO

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
668 .2162/,'$6,$1 67$7(0(176

(67,0$6, .(58*,$1 .20,70(1 '$1 (67,0$7(' /266(6 21 &200,70(176 $1'
.217,1-(16, &217,1*(1&,(6

D (VWLPDVL NHUXJLDQ NRPLWPHQ GDQ D (VWLPDWHG ORVVHV RQ FRPPLWPHQWV DQG
NRQWLQMHQVL FRQWLQJHQFLHV

'HVHPEHU 'HVHPEHU
'HFHPEHU 'HFHPEHU

5XSLDK 5XSLDK
)DVLOLWDVNUHGLW\DQJEHOXP
GLJXQDNDQ 8QXVHGORDQIDFLOLW\
%DQNJDUDQVL %DQNJXDUDQWHH

7RWDO 7RWDO

E 3HUXEDKDQ HVWLPDVL NHUXJLDQ NRPLWPHQ E 0RYHPHQWV LQ WKH HVWLPDWHG ORVVHV RQ
GDQNRQWLQMHQVL FRPPLWPHQWVDQGFRQWLQJHQFLHV



3HPEDOLNDQSHPEHQWXNDQ 5HYHUVDOSURYLVLRQ


HVWLPDVL NHUXJLDQ NRPLWPHQ GDQ NRQWLQMHQVL HVWLPDWHG ORVVHV RQ FRPPLWPHQWV DQG
\DQJGLEHQWXNWHODKPHPDGDL FRQWLQJHQFLHVLVDGHTXDWH

3$-$.3(1*+$6,/$1 ,1&20(7$;

D +XWDQJSDMDN D 7D[HVSD\DEOH

'HVHPEHU 'HVHPEHU
'HFHPEHU 'HFHPEHU

%DQN %DQN
3DMDNSHQJKDVLODQEDGDQ &RUSRUDWHLQFRPHWD[
3DVDO $UWLFOH
3DVDO $UWLFOH
3DVDOGDQ $UWLFOHVDQG

(QWLWDVDQDN 6XEVLGLDU\
3DMDNSHQJKDVLODQEDGDQ &RUSRUDWHLQFRPHWD[
3DVDO $UWLFOH
3DVDOGDQ $UWLFOHVDQG

7RWDO 7RWDO

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
.2162/,'$6,$1 67$7(0(176 669

3$-$.3(1*+$6,/$1ODQMXWDQ ,1&20(7$;FRQWLQXHG

E 0DQIDDWEHEDQSDMDN E 7D[EHQHILWH[SHQVH


%DQN %DQN
3DMDNNLQL &XUUHQWWD[
3DMDNWDQJJXKDQ 'HIHUUHGWD[

(QWLWDVDQDN 6XEVLGLDU\
3DMDNNLQL &XUUHQWWD[
3DMDNWDQJJXKDQ 'HIHUUHGWD[

1HWR 1HW

5HNRQVLOLDVL DQWDUD EHEDQ SDMDN SHQJKDVLODQ 7KH UHFRQFLOLDWLRQ EHWZHHQ WKH WD[ H[SHQVH
GHQJDQPHQJJXQDNDQWDULISDMDN\DQJEHUODNX FRPSXWHG E\ DSSO\LQJ WKH DSSOLFDEOH WD[ UDWH
GDUL ODED VHEHOXP EHEDQ SDMDN GDQ EHEDQ RQWKHLQFRPHEHIRUHWD[H[SHQVHDQGWKHWD[
SDMDN SHQJKDVLODQ VHSHUWL \DQJ GLVDMLNDQ H[SHQVHVKRZQLQWKHFRQVROLGDWHGVWDWHPHQW
GDODP ODSRUDQ ODED UXJL NRPSUHKHQVLI RILQFRPHDUHDVIROORZV
NRQVROLGDVLDQDGDODKVHEDJDLEHULNXW


/DEDVHEHOXPEHEDQSDMDN ,QFRPHEHIRUHWD[H[SHQVH
/DEDVHEHOXPEHEDQSDMDN ,QFRPHEHIRUHWD[H[SHQVH
HQWLWDVDQDN VXEVLGLDULHV
7UDQVDNVLHOLPLQDVL (OLPLQDWLRQWUDQVDFWLRQ

/DEDVHEHOXPEHEDQSDMDN%DQN ,QFRPHEHIRUHWD[H[SHQVH%DQNRQO\

3DMDNGLKLWXQJSDGDWDULI 7D[H[SHQVHFDOFXODWHGDW
SDMDN\DQJEHUODNX SUHYDLOLQJWD[UDWH
3HQJDUXKEHEDQ\DQJWLGDN
GDSDWGLNXUDQJNDQ 1RQGHGXFWLEOHH[SHQVHV
%HEDQSDMDNHQWLWDVDQDN 7D[H[SHQVHRIVXEVLGLDULHV

%HEDQSDMDNQHWR 7D[H[SHQVHQHW

5HNRQVLOLDVLDQWDUDODEDVHEHOXPEHEDQSDMDN 7KHUHFRQFLOLDWLRQEHWZHHQLQFRPHEHIRUHWD[
PHQXUXW ODSRUDQ ODED UXJL NRPSUHKHQVLI H[SHQVH DV VKRZQ LQ WKH VWDWHPHQW RI
GHQJDQ WDNVLUDQ SHQJKDVLODQ NHQD SDMDN FRPSUHKHQVLYHLQFRPHDUHDVIROORZV


,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
670 .2162/,'$6,$1 67$7(0(176


E 0DQIDDWEHEDQSDMDNODQMXWDQ E 7D[EHQHILWH[SHQVHFRQWLQXHG


/DEDVHEHOXPEHEDQSDMDN%DQN ,QFRPHEHIRUHWD[H[SHQVH%DQNRQO\

%HGDWHPSRUHU 7HPSRUDU\GLIIHUHQFHV
3HPEHQWXNDQSHPEDOLNDQ 3URYLVLRQIRUUHYHUVDORI
NHUXJLDQNUHGLW DOORZDQFHIRUORDQORVVHV
3HQJKDUJDDQNHUMD *UDWXLW\
3HQ\LVLKDQSHPEDOLNDQEHEDQ 3URYLVLRQIRUUHYHUVDORI
&RUSRUDWH6RFLDO5HVSRQVLELOLW\ &RUSRUDWH6RFLDO5HVSRQVLELOLW\
3HQ\LVLKDQEHEDQLPEDODQNHUMD 3URYLVLRQIRUHPSOR\HHEHQHILWV
3HQ\LVLKDQSHPEDOLNDQNHUXJLDQ 3URYLVLRQIRUUHYHUVDORI
DVHWQRQSURGXNWLIGDQ SRVVLEOHORVVHVRQ
DVHWSURGXNWLIVHODLQ QRQHDUQLQJDVVHWVDQGHDUQLQJ
NUHGLW\DQJGLEHULNDQ DVVHWVRWKHUWKDQORDQV
.HUXJLDQSHUXEDKDQQLODLVXUDW /RVVIURPFKDQJHVLQIDLUYDOXHRI
EHUKDUJD\DQJGLSHUGDJDQJNDQ KHOGIRUWUDGLQJPDUNHWDEOHVHFXULWLHV

%HGDWHWDS 3HUPDQHQWGLIIHUHQFHV
%HEDQ\DQJWLGDNGDSDWGLNXUDQJNDQ 1RQGHGXFWLEOHH[SHQVHV

/DEDNHQDSDMDN 7D[DEOHLQFRPH

%HEDQSDMDNSHQJKDVLODQEDGDQ &RUSRUDWHLQFRPHWD[H[SHQVH

'LNXUDQJLSDMDNGLED\DUGLPXND /HVVSUHSDLGWD[

+XWDQJSDMDNSHQJKDVLODQEDGDQ &RUSRUDWHLQFRPHWD[SD\DEOH

%DQN DNDQ PHQ\DPSDLNDQ 6XUDW 7KH%DQNZLOOILOHLWV$QQXDO&RUSRUDWH,QFRPH
3HPEHULWDKXDQ 7DKXQDQ XQWXN WDKXQ 7D[ 5HWXUQ IRU DFFRUGLQJ WR WKH VHOI
VHVXDL GHQJDQ SULQVLS VHOI DVVHVVPHQW DVVHVVPHQW SULQFLSOH LQ DFFRUGDQFH ZLWK WKH
EHUGDVDUNDQSHUKLWXQJDQWHUVHEXWGLDWDV DERYHFDOFXODWLRQ

3HUKLWXQJDQ SDMDN SHQJKDVLODQ EDGDQ XQWXN 7KH FDOFXODWLRQ RI FRUSRUDWH LQFRPH WD[ IRU
WDKXQ \DQJ EHUDNKLU SDGD WDQJJDO WKH\HDUHQGHG'HFHPEHUFRQIRUPV
'HVHPEHUWHODKVHVXDLGHQJDQ6XUDW ZLWKWKH$QQXDO&RUSRUDWH,QFRPH7D[5HWXUQ
3HPEHULWDKXDQ 7DKXQDQ \DQJ GLODSRUNDQ NH UHSRUWHGWRWKHWD[RIILFH
NDQWRUSDMDN

F $VHWOLDELOLWDVSDMDNWDQJJXKDQQHWR F 'HIHUUHGWD[DVVHWVOLDELOLWLHVQHW

3HQJDUXKSDMDNDWDVSHUEHGDDQWHPSRUHU\DQJ 7KH WD[ HIIHFWV RQ VLJQLILFDQW RXWVWDQGLQJ
VLJQLILNDQ DQWDUD SHODSRUDQ NHXDQJDQ GDQ WHPSRUDU\ GLIIHUHQFHV EHWZHHQ ILQDQFLDO DQG
SDMDNDGDODKVHEDJDLEHULNXW WD[UHSRUWLQJSXUSRVHVDUHDVIROORZV

'HVHPEHU 'HVHPEHU 'HVHPEHU
'HFHPEHU 'HFHPEHU 'HFHPEHU

$VHWOLDELOLWDVSDMDNWDQJJXKDQ 'HIHUUHGWD[DVVHWVOLDELOLWLHV
GDPSDNGDULODSRUDQODEDUXJL HIIHFWIURPFRQVROLGDWHGVWDWHPHQW
GDQSHQJKDVLODQNRPSUHKHQVLI RILQFRPHDQGRWKHU
ODLQNRQVROLGDVLDQ FRPSUHKHQVLYHLQFRPH
3HQ\LVLKDQEHEDQ&RUSRUDWH 3URYLVLRQIRU&RUSRUDWH
6RFLDO5HVSRQVLELOLW\ 6RFLDO5HVSRQVLELOLW\


,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
.2162/,'$6,$1 67$7(0(176 671


F $VHW OLDELOLWDV SDMDN WDQJJXKDQ QHWR F 'HIHUUHG WD[ DVVHWV OLDELOLWLHV ± QHW
ODQMXWDQ FRQWLQXHG

3HQJDUXKSDMDNDWDVSHUEHGDDQWHPSRUHU\DQJ 7KH WD[ HIIHFWV RQ VLJQLILFDQW RXWVWDQGLQJ
VLJQLILNDQ DQWDUD SHODSRUDQ NHXDQJDQ GDQ WHPSRUDU\ GLIIHUHQFHV EHWZHHQ ILQDQFLDO DQG
SDMDNDGDODKVHEDJDLEHULNXWODQMXWDQ WD[ UHSRUWLQJ SXUSRVHV DUH DV IROORZV
FRQWLQXHG

'HVHPEHU 'HVHPEHU 'HVHPEHU
'HFHPEHU 'HFHPEHU 'HFHPEHU

$VHWOLDELOLWDVSDMDNWDQJJXKDQ 'HIHUUHGWD[DVVHWVOLDELOLWLHV
GDPSDNGDULODSRUDQODEDUXJL HIIHFWIURPFRQVROLGDWHGVWDWHPHQW
GDQSHQJKDVLODQNRPSUHKHQVLI RILQFRPHDQGRWKHU
ODLQNRQVROLGDVLDQODQMXWDQ FRPSUHKHQVLYHLQFRPHFRQWLQXHG

3HQ\LVLKDQLPEDODQNHUMD 3URYLVLRQIRUHPSOR\HHEHQHILWV
3HQ\LVLKDQNHUXJLDQNUHGLW 3URYLVLRQIRUORDQORVVHV
3HUXEDKDQQLODLZDMDU &KDQJHVLQIDLUYDOXH
VXUDWEHUKDUJD KHOGIRUWUDGLQJ
GLSHUGDJDQJNDQ PDUNHWDEOHVHFXULWLHV
3HQ\LVLKDQNHUXJLDQDVHW 3URYLVLRQIRUORVVHV
QRQSURGXNWLIGDQDVHW RQQRQHDUQLQJDVVHWV
SURGXNWLIVHODLQGDULNUHGLW DQGHDUQLQJDVVHWV
\DQJGLEHULNDQ RWKHUWKDQORDQ

$VHWOLDELOLWLDVSDMDN
WDQJJXKDQGDPSDNGDUL 'HIHUUHGWD[DVVHWVOLDELOLWLHV
HNXLWDV HIIHFWIURPHTXLW\

3HQJXNXUDQNHPEDOL
LPEDODQSDVWL 5HPHDVXUHPHQWRIGHILQHEHQHILW

(QWLWDVDQDN 6XEVLGLDULHV

$VHWSDMDNWDQJJXKDQQHWR 'HIHUUHGWD[DVVHWVQHWR

5LQFLDQSHQGDSDWDQEHEDQSDMDNWDQJJXKDQ 7KHGHWDLOVRIGHIHUUHGWD[EHQHILWH[SHQVH±
QHWRGHQJDQPHPSHUKLWXQJNDQSHQJDUXKEHGD QHW FRPSXWHG E\ FRPSXWLQJ WKH HIIHFW RI
WHPSRUHU SDGD WDULI SDMDN DGDODK VHEDJDL WHPSRUDU\ GLIIHUHQFHV RQ WD[ UDWH DUH DV
EHULNXW IROORZV


3HQ\LVLKDQEHEDQ&RUSRUDWH6RFLDO 3URYLVLRQIRU&RUSRUDWH6RFLDO
5HVSRQVLELOLW\ 5HVSRQVLELOLW\
3HQ\LVLKDQLPEDODQNHUMD 3URYLVLRQIRUHPSOR\HHEHQHILWV
3HQ\LVLKDQNHUXJLDQNUHGLW 3URYLVLRQIRUORDQORVVHV
3HUXEDKDQQLODLZDMDUVXUDWEHUKDUJD &KDQJHVLQIDLUYDOXHKHOGIRUWUDGLQJ
GLSHUGDJDQJNDQ PDUNHWDEOHVHFXULWLHV
3HQ\LVLKDQNHUXJLDQDVHWQRQSURGXNWLI
GDQDVHWSURGXNWLIVHODLQGDULNUHGLW 3URYLVLRQIRUORVVHVRQQRQHDUQLQJDVVHWV
\DQJGLEHULNDQ RQQRQHDUQLQJDVVHWVRWKHUWKDQORDQ

(QWLWDVDQDN

6XEVLGLDULHV


,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
672 .2162/,'$6,$1 67$7(0(176


F $VHW OLDELOLWDV SDMDN WDQJJXKDQ QHWR F 'HIHUUHG WD[ DVVHWV OLDELOLWLHV ± QHW
ODQMXWDQ FRQWLQXHG

0DQDMHPHQ EHUNH\DNLQDQ EDKZD DVHW SDMDN 0DQDJHPHQWEHOLHYHVWKDWGHIHUUHGWD[DVVHWV
WDQJJXKDQ GDSDW GLSXOLKNDQ GDQ FDQ EH XWLOL]HG DQG FDQ EH FRPSHQVDWHG
GLNRPSHQVDVLNDQ GHQJDQ ODED ILVNDO SDGD DJDLQVWIXWXUHWD[DEOHLQFRPH
PDVDPHQGDWDQJ
G 3HUXEDKDQ7DULISDMDN G &KDQJHVLQ7D[UDWH

3DGDDNKLUWDKXQ3HUDWXUDQ3HPHULQWDK $W HQG RI *RYHUQPHQW 5HJXODWLRQ
1R7DKXQWDQJJDO'HVHPEHU 1R <HDU GDWHG 'HFHPEHU
WHODK GLXEDK GHQJDQ 3HUDWXUDQ 3HPHULQWDK ZDV DPHQGHG E\ *RYHUQPHQW 5HJXODWLRQ
331R7DKXQWDQJJDO1RYHPEHU 33 1R <HDU GDWHG 1RYHPEHU
\DQJ NHPXGLDQ GLXEDK GHQJDQ ZKLFK ZDV DPHQGHG ZLWK *RYHUQPHQW
3HUDWXUDQ3HPHULQWDK331R7DKXQ 5HJXODWLRQ 33 1R <HDU GDWHG
WDQJJDO $JXVWXV WHQWDQJ ³3HQXUXQDQ $XJXVW UHJDUGLQJ ³5HGXFWLRQ RQ
7DULI 3DMDN 3HQJKDVLODQ %DJL :DMLE 3DMDN ,QFRPH 7D[ 5DWH IRU 'RPHVWLF /LVWHG
%DGDQ 'DODP 1HJHUL \DQJ %HUEHQWXN &RPSDQLHV´ ZKLFK UHJXODWHV WKDW GRPHVWLF
3HUVHURDQ 7HUEXND´ \DQJ PHQJDWXU EDKZD OLVWHG FRPSDQLHV FDQ REWDLQ UHGXFWLRQ RQ
ZDMLE SDMDN GDODP QHJHUL \DQJ EHUEHQWXN LQFRPH WD[ UDWH DW ILYH SHUFHQW ORZHU
SHUVHURDQ WHUEXND GDSDW PHPSHUROHK WKDQ LQFRPH WD[ UDWH RI GRPHVWLF FRPSDQLHV
SHQXUXQDQWDULISDMDNSHQJKDVLODQVHEHVDU WD[SD\HUVLIWKHIROORZLQJFULWHULDVDUHPHWD
OLPD SHUVHQ OHELK UHQGDK GDUL WDULI SDMDN DW OHDVW IRXUW\ SHUFHQW RI WKH WRWDO
SHQJKDVLODQ ZDMLE SDMDN EDGDQ GDODP QHJHUL LVVXHGVKDUHVEWKHVKDUHVDUHRZQHGE\DW
ELOD PHPHQXKL SHUV\DUDWDQ VHEDJDL EHULNXW OHDVWSDUWLHVFHDFKSDUW\FDQRQO\RZQ
D SDOLQJ VHGLNLW HPSDW SXOXK SHUVHQ ORZHU WKDQ ILYH SHUFHQW RI WKH WRWDO
GDUL MXPODK NHVHOXUXKDQ VDKDP E VDKDP LVVXHG DQG IXOO\ SDLG VKDUHV DQG G WKH
WHUVHEXW KDUXV GLPLOLNL ROHK SDOLQJ VHGLNLW DERYH UHTXLUHPHQWV PXVW EH IXOILOOHG DW WKH
SLKDNFPDVLQJPDVLQJSLKDNWHUVHEXWKDQ\D PLQLPXP RI RQH KXQGUHG HLJKW\ WKUHH
EROHK PHPLOLNL VDKDP NXUDQJ GDUL OLPD FDOHQGDU GD\V LQ D SHULRG RI RQH ILVFDO
SHUVHQ GDUL NHVHOXUXKDQ VDKDP GLWHPSDWNDQ \HDU 5HJXODWLRQ RQ DSSOLFDWLRQ DQG
GDQ GLVHWRU SHQXK GDQ G NHWHQWXDQ VXSHUYLVLRQ RI WKH UHGXFWLRQ RQ LQFRPH WD[
VHEDJDLPDQDGLPDNVXGGLDWDVKDUXVGLSHQXKL UDWHZLOOEHSURYLGHGLQWKH0LQLVWHURI)LQDQFH
GDODP ZDNWX SDOLQJ VLQJNDW VHUDWXV 5HJXODWLRQ 3HUDWXUDQ 0HQWHUL
GHODSDQ SXOXK WLJD KDUL NDOHQGHU GDODP .HXDQJDQ30.
MDQJND ZDNWX VDWX WDKXQ SDMDN .HWHQWXDQ
PHQJHQDL WDWD FDUD SHODNVDQDDQ GDQ
SHQJDZDVDQ SHPEHULDQ SHQXUXQDQWDULI SDMDN
SHQJKDVLODQ GL DWDV DNDQ GLDWXU GHQJDQ
3HUDWXUDQ0HQWHUL.HXDQJDQ30.
0DQDMHPHQ DNDQ WHUXV PHODNXNDQ 0DQDJHPHQW ZLOO FRQWLQXH WR PRQLWRU WKH
SHPDQWDXDQ WHUNDLW NHSDVWLDQ SHPHQXKDQ FHUWDLQW\ RI WKH IXOILOOPHQW RI WKH WUDQVLWLRQ
SHUV\DUDWDQ WUDQVLVL LQL 0DQDMHPHQ UHTXLUHPHQWV 0DQDJHPHQW EHOLHYHV WKDW WKH
EHUNH\DNLQDQ EDKZD %DQN DNDQ PHPHQXKL %DQN ZLOO IXOILOO DOO WKH UHTXLUHPHQWV WR REWDLQ
VHPXDSHUV\DUDWDQXQWXNPHPSHUROHKIDVLOLWDV WKH UHGXFWLRQ RQ LQFRPH WD[ UDWH IDFLOLW\ IRU
SHQXUXQDQWDULISDMDNSHQJKDVLODQXQWXNWDKXQ ILVFDO\HDU
SDMDN

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
.2162/,'$6,$1 67$7(0(176 673


G 3HUXEDKDQ7DULISDMDNODQMXWDQ G &KDQJHVLQ7D[UDWHFRQWLQXHG

%HUGDVDUNDQ VXUDW NHWHUDQJDQ 1R '(, %DVHG RQ /HWWHU 1R '(, GDWHG
WDQJJDO -DQXDUL GDQ 1R -DQXDU\ DQG 1R '(,
'(, WDQJJDO -DQXDUL GDWHG -DQXDU\ WKH PRQWKO\ UHSRUW RI
WHQWDQJ ODSRUDQ EXODQDQ NHSHPLOLNDQ VDKDP VKDUHVRZQHUVKLSVIRUP1R;+,IURPWKH
EHUXSD )RUPXOLU 1R ;+, GDUL %LUR 6HFXULWLHV $GPLQLVWUDWLRQ $JHQF\ %LUR
$GPLQLVWUDVL (IHN 'DWLQGR (QWU\FRP DWDV $GPLQLVWUDVL (IHN 'DWLQGR (QWU\FRP RQ WKH
NHSHPLOLNDQ VDKDP %DQN VHODPD WDKXQ RZQHUVKLS RI %DQN¶V VKDUHV GXULQJ DQG
GDQ VHPXD NULWHULD GL DWDV XQWXN DOO RI WKH DERYH PHQWLRQHG UHTXLUHG
PHPSHUROHK IDVLOLWDV SHQXUXQDQ WDULI SDMDN FULWHULD WR REWDLQ WKH WD[ UDWH UHGXFWLRQ RQ
WHUVHEXW DWDV ODSRUDQ NHXDQJDQ %DQN XQWXN %DQN¶VILQDQFLDOVWDWHPHQWVIRUWKH\HDUHQGHG
WDKXQ \DQJ EHUDNKLU SDGD WDQJJDO 'HFHPEHUDQGZHUHIXOILOOHGE\
'HVHPEHUGDQWHODKWHUSHQXKL %DQN
H 8DQJ0XND3DMDN H 7D[$GYDQFHV
7DKXQ <HDU
%DQNPHQHULPD6XUDW.HWHWDSDQ3DMDN.XUDQJ ,Q WKH %DQN UHFHLYHG 7D[ 'HFLVLRQ

%D\DU 6.3.% 1R /HWWHU RQ WKH 8QGHUSD\PHQW 6.3.% RI
WDQJJDO -XOL DWDV 33K EDGDQ WDKXQ &RUSRUDWH ,QFRPH 7D[ IRU WKH ILVFDO \HDU RI
SDMDN GHQJDQ QLODL VHEHVDU 5S DPRXQWLQJ WR 5S 7KH %DQN KDV
%DQN WHODK PHODNXNDQ SHPED\DUDQ DWDV PDGHSD\PHQWIRUWKHWD[XQGHUSD\PHQW
NXUDQJED\DUSDMDNWHUVHEXW
%DQN MXJD WHODK PHQHULPD 6XUDW 7DJLKDQ 7KH %DQN DOVR KDV UHFHLYHG 7D[ &ROOHFWLRQ
3DMDN 673 XQWXN 33K SDVDO WDKXQ SDMDN /HWWHU673IRUWKHLQFRPHWD[DUWLFOHIRU
VHQLODL 5S 0DQDMHPHQ DNDQ ILVFDO \HDU RI DPRXQWLQJ WR 5S
PHQJDMXNDQ NHEHUDWDQ DWDV 673 WHUVHEXW 7KH PDQDJHPHQW ZLOO VXEPLW REMHFWLRQ 7KH
%DQN WHODK PHODNXNDQ SHPED\DUDQ VHFDUD %DQNKDVIXOO\SDLGWKH673LQ
SHQXKDWDV673WHUVHEXWSDGDWDKXQ
3DGD EXODQ 'HVHPEHU VHKXEXQJDQ ,Q'HFHPEHULQUHODWLRQZLWKWKH33

GHQJDQ 33 7DKXQ %DQN GLPLQWD ROHK \HDU WKH %DQN ZDV UHTXHVWHG E\ WKH
LQVWDQVL WHUNDLW XQWXN PHODNXNDQ SHPED\DUDQ UHODWHG LQVWLWXWLRQ WR PDGH SD\PHQW IRU WKH
NXUDQJ VHWRU 33+ EDGDQ WDKXQ SDMDN XQGHUSD\PHQWRIFRUSRUDWHLQFRPHWD[IRUWKH
VHEHVDU 5S \DQJ PDQD WHODK GLOXQDVL ILVFDO \HDU DPRXQWLQJ WR 5S LQ
ROHK %DQN SDGD WDQJJDO 'HVHPEHU ZKLFK KDV EHHQ SDLG E\ WKH %DQN RQ
$WDV SHPED\DUDQ WHUVHEXW %DQN WHODK 'HFHPEHU ,Q UHODWLRQ WR WKH
PHQJDMXNDQNHEHUDWDQ SD\PHQWWKH%DQNKDVVXEPLWREMHFWLRQ
7DKXQ <HDU
3DGDWDKXQ%DQNWHODKPHQHULPD6XUDW ,Q WKH %DQN KDV UHFHLYHG

7DJLKDQ3DMDN6731R 7D[ &ROOHFWLRQ /HWWHU 673
WDQJJDO -DQXDUL XQWXN 33K SDVDO 1R GDWHG -DQXDU\
WDKXQ VHQLODL 5S 0DQDMHPHQ IRU LQFRPH WD[ DUWLFOH LQ
DNDQ PHQJDMXNDQ NHEHUDWDQ DWDV 673 DPRXQWLQJ WR 5S 7KH PDQDJHPHQW
WHUVHEXW %DQN WHODK PHODNXNDQ SHPED\DUDQ ZLOO VXEPLW REMHFWLRQ RQ WKH 673 7KH %DQN
VHFDUD SHQXK DWDV 673 WHUVHEXW SDGD WDKXQ KDVIXOO\SDLGWKH673LQ

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
674 .2162/,'$6,$1 67$7(0(176

%81*$<$1*0$6,++$586',%$<$5 ,17(5(673$<$%/(




5XSLDK 5XSLDK
6LPSDQDQQDVDEDK 'HSRVLWVIURPFXVWRPHU
(IHNKXWDQJ\DQJGLWHUELWNDQ 'HEWVHFXULWLHVLVVXHG
%DJLKDVLOV\DULDK 6KDULDSURILWVKDULQJ
6LPSDQDQGDULEDQNODLQ 'HSRVLWVIURPRWKHU%DQNV
3LQMDPDQ\DQJGLWHULPD %RUURZLQJV

6LPSDQDQQDVDEDK 'HSRVLWVIURPFXVWRPHU

7RWDO 7RWDO

/,$%,/,7$6/$,1/$,1

27+(5/,$%,/,7,(6



5XSLDK 5XSLDK
-DVDSURGXNVL (PSOR\HHERQXV
6HWRUDQMDPLQDQ *XDUDQWHHGHSRVLWV
'DQD&RUSRUDWH6RFLDO &RUSRUDWH6RFLDO
5HVSRQVLELOLW\ 5HVSRQVLELOLW\IXQG
/DLQODLQ 2WKHUV

6HWRUDQMDPLQDQ *XDUDQWHHGHSRVLWV

3URYLVLGDQNRPLVL 8QHDUQHGSURYLVLRQVDQG
GLWHULPDGLPXND FRPPLVLRQ
/DLQQ\D 2WKHUV

7RWDO 7RWDO

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
.2162/,'$6,$1 67$7(0(176 675

/,$%,/,7$6/$,1/$,1ODQMXWDQ 27+(5/,$%,/,7,(6FRQWLQXHG

/DLQQ\D WHUXWDPD WHUGLUL GDUL UHNHQLQJ WLWLSDQ 2WKHUV PDLQO\ FRQVLVW RI HQWUXVWHG DFFRXQW
UHNHQLQJ GDODP SHQ\HOHVDLDQ WLWLSDQ 7+5 GDQ DFFRXQWV LQ SURFHVV UHOLJLRXV KROLGD\ DOORZDQFH
WLWLSDQLQVHQWLISUHVWDVLNHUMD DQGHQWUXVWHGZRUNDFKLYHPHQWLQFHQWLYH

'$1$6<,5.$+7(0325(5 7(0325$5<6<,5.$+)81'6


'HVHPEHU 'HVHPEHU
'HFHPEHU 'HFHPEHU


5XSLDK 5XSLDK
%XNDQEDQN 1RQEDQN
*LUR0XGKDUDEDK 0XGKDUDEDKFXUUHQWDFFRXQW
7DEXQJDQ0XGKDUDEDK 0XGKDUDEDKVDYLQJV
'HSRVLWR0XGKDUDEDK 0XGKDUDEDKWLPHGHSRVLW

3LKDNNHWLJD

5XSLDK
%XNDQEDQN 1RQEDQN
*LUR0XGKDUDEDK
0XGKDUDEDKFXUUHQWDFFRXQW

%DQN %DQN
*LUR0XGKDUDEDK 0XGKDUDEDKFXUUHQWDFFRXQW

7RWDO 7RWDO


MDQJNDZDNWX

'HVHPEHU 'HVHPEHU
'HFHPEHU 'HFHPEHU

5XSLDK 5XSLDK
%XNDQEDQN 1RQEDQN
EXODQ PRQWK
EXODQ PRQWKV
EXODQ PRQWKV
EXODQ PRQWKV

%DQN %DQN
EXODQ PRQWK
EXODQ PRQWKV
EXODQ PRQWKV
EXODQ PRQWKV

7RWDO

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
676 .2162/,'$6,$1 67$7(0(176

'$1$6<,5.$+7(0325(5ODQMXWDQ 7(0325$5<6<,5.$+)81'6FRQWLQXHG

F 7LQJNDWEDJLKDVLO'HSRVLWR0XGKDUDEDK F 3URILWVKDULQJIURP0XGKDUDEDK'HSRVLWV

'HSRVLWR EHUMDQJND 0XGKDUDEDK PHUXSDNDQ 0XGKDUDEDK WLPH GHSRVLWV DUH HQWLWOHG WR
LQYHVWDVLSLKDNODLQ\DQJPHQGDSDWNDQLPEDODQ UHFHLYH D VKDUH LQ WKH LQFRPH GHULYHG E\ WKH
EDJL KDVLO GDUL SHQGDSDWDQ %-%6 DWDV %-%6 IURP WKH XVH RI VXFK IXQGV EDVHG RQ D
SHQJJXQDDQ GDQD WHUVHEXW GHQJDQ QLVEDK SUHGHWHUPLQHGUDWLR
\DQJGLWHWDSNDQGDQGLVHWXMXLVHEHOXPQ\D

7LQJNDW EDJL KDVLO VHWDUD SHU WDKXQ XQWXN 7KHDQQXDOHTXLYDOHQWUHYHQXHVKDULQJUDWLRIRU
GHSRVLWR EHUMDQJND 0XGKDUDEDK DGDODK 0XGKDUDEDKWLPHGHSRVLWVDUHDVIROORZV
VHEDJDLEHULNXW


EXODQ PRQWK

EXODQ PRQWKV
EXODQ PRQWKV
EXODQ PRQWKV

02'$/6$+$0 6+$5(&$3,7$/

3DGD WDQJJDO 'HVHPEHU GDQ $V RI 'HFHPEHU DQG 7KH
6XVXQDQSHPHJDQJVDKDPDGDODKVHEDJDLEHULNXW FRPSRVLWLRQRIWKH%DQN¶VVKDUHKROGHUVIROORZV

'HVHPEHUGDQ'HFHPEHUDQG

-XPODKOHPEDU
VDKDPGLWHPSDWNDQ
GDQGLVHWRUSHQXK 3HUVHQWDVH 7RWDOGDODP
1XPEHURIVKDUHV NHSHPLOLNDQ 5XSLDK
LVVXHGDQG 3HUFHQWDJHRI $PRXQWLQ
3HPHJDQJVDKDP IXOO\SDLG RZQHUVKLS 5XSLDK 6KDUHKROGHUV

6DKDP6HUL$ &ODVV$6KDUHV
$ 3URYLQVL-DZD%DUDW $3URYLQFHRI:HVW-DYD

%*RYHUQPHQWRI0XQLFLSDOLWLHV
% 3HPHULQWDK.RWD.DEXSDWHQ 5HJHQFLHVLQWKH3URYLQFH
VH3URYLQVL-DZD%DUDW RI:HVW-DYD
3HPHULQWDK.RWD *RYHUQPHQWRI0XQLFLSDOLWLHV
%DQGXQJ %DQGXQJ
&LPDKL &LPDKL
'HSRN 'HSRN
7DVLNPDOD\D 7DVLNPDOD\D
%HNDVL %HNDVL
%RJRU %RJRU
%DQMDU %DQMDU
6XNDEXPL 6XNDEXPL
&LUHERQ &LUHERQ

3HPHULQWDK.RWD.DEXSDWHQ 5HJHQFLHVLQWKH3URYLQFH
VH3URYLQVL-DZD%DUDW RI:HVW-DYD
3HPHULQWDK.DEXSDWHQ *RYHUQPHQWRI5HJHQFLHV
6RUHDQJ 6RUHDQJ
%RJRU %RJRU
7DVLNPDOD\D 7DVLNPDOD\D
&LDQMXU &LDQMXU
,QGUDPD\X ,QGUDPD\X
6XNDEXPL 6XNDEXPL
%HNDVL %HNDVL
.DUDZDQJ .DUDZDQJ
&LUHERQ &LUHERQ
3XUZDNDUWD 3XUZDNDUWD
6XPHGDQJ 6XPHGDQJ±

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
.2162/,'$6,$1 67$7(0(176 677

02'$/6$+$0ODQMXWDQ 6+$5(&$3,7$/FRQWLQXHG

3DGD WDQJJDO 'HVHPEHU GDQ $V RI 'HFHPEHU DQG 7KH
6XVXQDQSHPHJDQJVDKDPDGDODKVHEDJDLEHULNXW FRPSRVLWLRQ RI WKH %DQN¶V VKDUHKROGHUV IROORZV
ODQMXWDQ FRQWLQXHG

'HVHPEHUGDQ'HFHPEHUDQG

-XPODKOHPEDU
VDKDPGLWHPSDWNDQ
GDQGLVHWRUSHQXK 3HUVHQWDVH 7RWDOGDODP
1XPEHURIVKDUHV NHSHPLOLNDQ 5XSLDK
LVVXHGDQG 3HUFHQWDJHRI $PRXQWLQ
3HPHJDQJVDKDP IXOO\SDLG RZQHUVKLS 5XSLDK 6KDUHKROGHUV

6XEDQJ 6XEDQJ

0DMDOHQJND 0DMDOHQJND
&LDPLV &LDPLV
.XQLQJDQ .XQLQJDQ
*DUXW *DUXW

7RWDO3HPHULQWDK.RWDGDQ 7RWDO*RYHUQPHQWRI0XQLFLSDOLWLHV
.DEXSDWHQVH3URYLQVL DQG5HJHQFLHVLQWKH3URYLQFH
-DZD%DUDW RI:HVW-DYD

& 3URYLQVL%DQWHQ &3URYLQFHRI%DQWHQ

' 3HPHULQWDK.RWD.DEXSDWHQ '*RYHUQPHQWRI0XQLFLSDOLWLHV
VH3URYLQVL%DQWHQ 5HJHQFLHVLQWKH3URYLQFHRI%DQWHQ
3HPHULQWDK.RWD *RYHUQPHQWRI0XQLFLSDOLWLHV
7DQJHUDQJ 7DQJHUDQJ
&LOHJRQ &LOHJRQ

3HPHULQWDK.DEXSDWHQ *RYHUQPHQWRI5HJHQFLHV
7DQJHUDQJ 7DQJHUDQJ
6HUDQJ 6HUDQJ
3DQGHJODQJ 3DQGHJODQJ
/HEDN /HEDN

7RWDO3HPHULQWDK.RWDGDQ 7RWDO*RYHUQPHQWRI
.DEXSDWHQVH3URYLQVL 0XQLFLSDOLWLHVDQG5HJHQFLHVLQ
%DQWHQ WKH3URYLQFHRI%DQWHQ

7RWDO6DKDP6HUL$ 7RWDO&ODVV$6KDUHV

6DKDP6HUL% &ODVV%6KDUHV
+0XKDGL +0XKDGL
.RPLVDULV &RPPLVVLRQHU
6XDUWLQL 6XDUWLQL
'LUHNWXU.RPHUVLDO &RPPHUFLDO'LUHFWRU
0DV\DUDNDWNHSHPLOLNDQGL
EDZDKXQWXN 3XEOLF
VHWLDSSLKDN RZQHUVKLSOHVVWKDQHDFK

7RWDO6DKDP6HUL% 7RWDO&ODVV%6KDUHV

7RWDO 7RWDO

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
678 .2162/,'$6,$1 67$7(0(176

02'$/6$+$0ODQMXWDQ 6+$5(&$3,7$/FRQWLQXHG

6DKDP 6HUL $ NKXVXV GLPLOLNL ROHK SHPHULQWDK &ODVV$VKDUHVDUHVSHFLDOO\RZQHGE\WKHFHQWUDO

SXVDW SHPHULQWDK SURYLQVL NRWD GDQ NDEXSDWHQ JRYHUQPHQW SURYLQFHV FLWLHV DQG GLVWULFWV ZKLOH
VHGDQJNDQ VDKDP 6HUL % GLPLOLNL ROHK GLUHNVL WKH &ODVV % VKDUHV DUH RZQHG E\ GLUHFWRUV
GHZDQNRPLVDULVNDU\DZDQSHUVHURDQPDV\DUDNDW FRPPLVVLRQHUV HPSOR\HHV RI WKH %DQN SXEOLF
GDQ SHPHULQWDK 6DKDP 6HUL $ LDODK VDKDP \DQJ DQG JRYHUQPHQW &ODVV $ VKDUHV DUH VKDUHV WKDW
PHPEHULNDQ KDN NKXVXV NHSDGD SHPHJDQJQ\D JLYHVSHFLDOULJKWVWRWKHKROGHULQWKHDWWHQGDQFH
GDODP NXRUXP NHKDGLUDQ GDQ NXRUXP SHUVHWXMXDQ TXRUXP DQG WKH DSSURYDO RI TXRUXP DW WKH
5DSDW8PXP3HPHJDQJ6DKDP 6KDUHKROGHUV¶*HQHUDO0HHWLQJ

7$0%$+$102'$/',6(725 $'',7,21$/3$,',1&$3,7$/

3DGDWDQJJDO'HVHPEHUGDQULQFLDQ $V RI 'HFHPEHU DQG GHWDLOV RI
WDPEDKDQPRGDOGLVHWRUDGDODKVHEDJDLEHULNXW DGGLWLRQDOSDLGLQFDSLWDODVIROORZV

$JLRVDKDP 3UHPLXPRQVKDUHFDSLWDO
%LD\DHPLVLSHQHUELWDQVDKDP 6KDUHVLVVXDQFHFRVWV

1HWR 1HW

3(1**81$$1/$%$ ',675,%87,212),1&20(

3HQJJXQDDQ ODED WDKXQ GLWHWDSNDQ ,QFRPH GLVWULEXWLRQV IRU WKH \HDU ZDV PDGH
EHUGDVDUNDQ NHSXWXVDQ 5DSDW 8PXP 3HPHJDQJ EDVHG RQ WKH *HQHUDO 6KDUHKROGHUV¶ 0HHWLQJ
6DKDP 5836 WDQJJDO 0DUHW GDWHG 0DUFK DV VWDWHG LQ 1RWDULDO 'HHG
VHEDJDLPDQD WHUFDQWXP GDODP $NWD 1RWDULV 1RRI57HQG\6XZDUPDQ6+
1RROHK57HQG\6XZDUPDQ6+

3HQJJXQDDQ ODED WDKXQ GLWHWDSNDQ ,QFRPH GLVWULEXWLRQV IRU WKH \HDU ZDV PDGH
EHUGDVDUNDQ NHSXWXVDQ 5DSDW 8PXP 3HPHJDQJ EDVHG RQ WKH *HQHUDO 6KDUHKROGHUV¶ 0HHWLQJ
6DKDP 5836 WDQJJDO 0DUHW GDWHG 0DUFK DVVWDWHG LQ 1RWDULDO 'HHG
VHEDJDLPDQD WHUFDQWXP GDODP $NWD 1RWDULV 1RRI57HQG\6XZDUPDQ6+
1RROHK57HQG\6XZDUPDQ6+

%HUGDVDUNDQ NHSXWXVDQ 5836 WHUVHEXW GL DWDV %DVHG RQ WKH DERYH *HQHUDO 6KDUHKROGHUV¶
SHQJJXQDDQODEDWDKXQGDQGLWHWDSNDQ 0HHWLQJ WKH GLVWULEXWLRQV RI LQFRPH LQ DQG
VHEDJDLEHULNXW ZHUHDUHDVIROORZV

/DED7DKXQ%HUMDODQ,QFRPHIRUWKH\HDU

3HPEDJLDQGLYLGHQ 'LYLGHQGGLVWULEXWLRQV
3HPEHQWXNDQFDGDQJDQXPXP *HQHUDOUHVHUYH

-DVD SURGXNVL GDQ EHEDQ FRUSRUDWH VRFLDO (PSOR\HH ERQXV DQG FRUSRUDWH VRFLDO
UHVSRQVLELOLW\ GLEXNXNDQ VHEDJDL EHEDQ SDGD UHVSRQVLELOLW\ H[SHQVHV DUH UHFRUGHG DV H[SHQVH
ODSRUDQ ODED UXJL GDQ SHQJKDVLODQ NRPSUHKHQVLI LQWKHFXUUHQW\HDUFRQVROLGDWHGVWDWHPHQWRISURILW
ODLQNRQVROLGDVLDQWDKXQEHUMDODQ DQGORVVDQGRWKHUFRPSUHKHQVLYHLQFRPH

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
.2162/,'$6,$1 67$7(0(176 679

3(1'$3$7$1%81*$'$16<$5,$+ ,17(5(67$1'6+$5,$,1&20(



5XSLDK 5XSLDK
.UHGLW\DQJGLEHULNDQGDQSLXWDQJ /RDQVDQGUHFLHYDEOHV
.UHGLW\DQJGLEHULNDQ /RDQV
3HQHPSDWDQSDGD%DQN 3ODFHPHQWVZLWK%DQN,QGRQHVLD
,QGRQHVLDGDQEDQNODLQ DQGRWKHUEDQNV
*LURSDGD%DQN,QGRQHVLD &XUUHQWDFFRXQWVZLWK%DQN,QGRQHVLD
*LURSDGDEDQNODLQ &XUUHQWDFFRXQWVZLWKRWKHUEDQNV
6\DULDK 6KDULD
0DUJLQ 0DUJLQ
%DJL+DVLO 3URILW6KDULQJ
3HQGDSDWDQ6HZD,MDUDK ,MDUDKOHDVHLQFRPH
)HHXMURKSHPEDWDODQSHVDQDQ 8MURKRUGHUFDQFHOODWLRQIHH
)DLUYDOXH
1LODLZDMDUPHODOXLODEDUXJL WKURXJKSURILWRUORVV


0DWDXDQJDVLQJ
.UHGLW\DQJGLEHULNDQGDQSLXWDQJ /RDQVDQGUHFHLYDEOHV


3HQHPSDWDQSDGD%DQN 3ODFHPHQWVZLWK%DQN,QGRQHVLD
,QGRQHVLDGDQEDQNODLQ DQGRWKHUEDQNV


3URYLVLGDQ.RPLVL 6KDULDILQDQFLQJIHHV
3HPELD\DDQ6\DULDK DQG&RPPLVVLRQV

7RWDO 7RWDO

%(%$1%81*$'$1%$*,+$6,/6<$5,$+ ,17(5(67 (;3(16( $1' 6+$5,$ 352),7

6+$5,1*



5XSLDK 5XSLDK
6LPSDQDQQDVDEDK 'HSRVLWVIURPFXVWRPHUV
%DJLKDVLOV\DULDK 6KDULDSURILWVKDULQJ

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
680 .2162/,'$6,$1 67$7(0(176

%(%$1 %81*$ '$1 %$*, +$6,/ 6<$5,$+ ,17(5(67 (;3(16( $1' 6+$5,$ 352),7
ODQMXWDQ 6+$5,1*FRQWLQXHG

$NXQLQLWHUGLULGDULODQMXWDQ 7KLVDFFRXQWFRQVLVWVRIFRQWLQXHG


3UHPLSHQMDPLQDQ *XDUDQWHHSUHPLXP
3UHPLDVXUDQVLNUHGLW /RDQLQVXUDQFHSUHPLXP
/DLQODLQ 2WKHUV

0DWDXDQJDVLQJ
3UHPLDVXUDQVLNUHGLW /RDQLQVXUDQFHSUHPLXP

7RWDO

3(1'$3$7$123(5$6,21$//$,11<$ 27+(523(5$7,1*,1&20(



3URYLVLGDQNRPLVLVHODLQGDUL 1RQORDQUHODWHGIHHVDQG
NUHGLW\DQJGLEHULNDQ FRPPLVVLRQV
5XSLDK 5XSLDK
3URYLVLGDQNRPLVL )HHVDQGFRPPLVVLRQV
)HHNRPLWPHQ &RPPLWPHQWIHHV
3URYLVLGDQNRPLVL

)HHVDQGFRPPLVVLRQV
)HHNRPLWPHQ

&RPPLWPHQWIHHV

.HXQWXQJDQ\DQJEHOXPGLUHDOLVDVL 8QUHDOL]HGJDLQRQFKDQJHVLQ
GDULSHUXEDKDQQLODLZDMDU IDLUYDOXHRIPDUNHWDEOH
VXUDWEHUKDUJDQHWR VHFXULWLHVQHW
3HQHULPDDQNHPEDOLNUHGLW
\DQJWHODKGLKDSXVEXNX 5HFRYHULHVIURPORDQVZULWWHQRII
.HXQWXQJDQGDULSHQMXDODQVXUDWEHUKDUJD *DLQRQVDOHRIKHOGIRUWUDGLQJ
XQWXNGLSHUGDJDQJNDQQHWR PDUNHWDEOHVHFXULWLHVQHW
*DLQIURPIRUHLJQH[FKDQJH
.HXQWXQJDQWUDQVDNVLYDOXWDDVLQJQHWR WUDQVDFWLRQVQHW
/DLQODLQ 2WKHUV

7RWDO 7RWDO

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
.2162/,'$6,$1 67$7(0(176 681

%(%$123(5$6,21$//$,11<$ 27+(523(5$7,1*(;3(16(6



%HEDQXPXPGDQDGPLQLVWUDVL *HQHUDODQGDGPLQLVWUDWLYHH[SHQVHV
6HZD 5HQWDO
*DMLWHQDJDNHUMDNRQWUDN &RQWUDFWHGHPSOR\HHVDODULHV
3URPRVL 3URPRWLRQ
3HPHOLKDUDDQGDQSHUEDLNDQ 0DLQWHQDQFHDQGUHSDLUV
3HQ\XVXWDQGDQDPRUWLVDVL 'HSUHFLDWLRQDQGDPRUWL]DWLRQ
.RPXQLNDVL &RPPXQLFDWLRQ
%LD\DOLVWULNDLUGDQJDV (OHFWULFLW\ZDWHUDQGJDV
$ODWWXOLVNDQWRU 2IILFHVXSSOLHV
)HHNRQVXOWDQ &RQVXOWDQWIHHV
3HUMDODQDQGLQDV %XVLQHVVWULS
3UHPLDVXUDQVL ,QVXUDQFHSUHPLXP
/DLQODLQ 2WKHUV

%HEDQWHQDJDNHUMDGDQWXQMDQJDQ 6DODULHVDQGHPSOR\HHEHQHILWV
*DMLGDQXSDK 6DODULHVDQGZDJHV
7XQMDQJDQNDU\DZDQ (PSOR\HHEHQHILWV
-DVDSURGXNVL (PSOR\HHVERQXV
3HQGLGLNDQGDQSHODWLKDQ (GXFDWLRQDQGWUDLQLQJ

3HQ\LVLKDQSHPEDOLNDQNHUXJLDQ 3URYLVLRQIRUUHYHUVDORIIRU

SHQXUXQDQQLODLDWDVDVHWNHXDQJDQ LPSDLUPHQWORVVHVRQILQDQFLDODQG
GDQQRQNHXDQJDQQHWR QRQILQDQFLDODVVHWVQHW
3HPELD\DDQV\DULDK 6KDULDILQDQFLQJ
3HQHPSDWDQSDGDEDQNODLQ
3ODFHPHQWVZLWKRWKHUEDQNV
3URSHUWL7HUEHQJNDODL
$EDQGRQGHG3URSHUW\
3HQ\HUWDDQVDKDP ,QYHVWPHQWVLQVKDUHV

3HQ\LVLKDQSHPEDOLNDQNHUXJLDQSHQXUXQDQ 3URYLVLRQIRUUHYHUVDORILPSDLUPHQWORVVHV

QLODLDWDVNRPLWPHQGDQNRQWLQMHQVL RQFRPPLWPHQWVDQGFRQWLQJHQFLHV

%HEDQODLQQ\D 2WKHUVH[SHQVHV
&RUSRUDWH6RFLDO5HVSRQVLELOLW\ &RUSRUDWH6RFLDO5HVSRQVLELOLW\
2SHUDVLRQDOSHPDVDUDQ 0DUNHWLQJRSHUDWLRQV
,XUDQ &RQWULEXWLRQV
/DLQODLQ 2WKHUV

7RWDO

*DML GDQ NRPSHQVDVL ODLQQ\D \DQJ GLED\DUNDQ 6DODULHV DQG RWKHU FRPSHQVDWLRQ EHQHILWV IRU WKH
NHSDGD 'LUHNVL XQWXN WDKXQ \DQJ EHUDNKLU SDGD %RDUG RI 'LUHFWRUV IRU WKH \HDU HQGHG
WDQJJDOWDQJJDO 'HVHPEHU GDQ 'HFHPEHU DQG DUH DPRXQWHG WR
PDVLQJPDVLQJ DGDODK VHEHVDU 5S GDQ 5SDQG5SUHVSHFWLYHO\
5S

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
682 .2162/,'$6,$1 67$7(0(176

%(%$123(5$6,21$//$,11<$ODQMXWDQ 27+(523(5$7,1*(;3(16(6FRQWLQXHG

*DML GDQ NRPSHQVDVL ODLQQ\D \DQJ GLED\DUNDQ 6DODULHV DQG RWKHU FRPSHQVDWLRQ EHQHILWV IRU WKH
NHSDGD 'HZDQ .RPLVDULV XQWXN WDKXQ \DQJ %RDUG RI &RPPLVVLRQHU IRU WKH \HDUV HQGHG
EHUDNKLU SDGD WDQJJDOWDQJJDO 'HVHPEHU 'HFHPEHU DQG LV DPRXQWHG WR
GDQ PDVLQJPDVLQJ VHEHVDU 5S GDQ 5SDQG5SUHVSHFWLYHO\
5S

3(1'$3$7$1%(%$112123(5$6,21$/ 12123(5$7,1*,1&20((;3(16(6



3HQGDSDWDQQRQRSHUDVLRQDO 1RQRSHUDWLQJLQFRPH
3HQJJDQWLDQGDULDVXUDQVLNUHGLW 5HLPEXUVHPHQWIURPFUHGLW
3HQGDSDWDQGLYLGHQ 'LYLGHQGLQFRPH
/DLQODLQ 2WKHUV

%HEDQQRQRSHUDVLRQDO 1RQRSHUDWLQJH[SHQVHV
7UDQVIHUSD\PHQW 7UDQVIHUSD\PHQW
'HQGD 3HQDOW\
/DLQODLQ 2WKHUV

3HQGDSDWDQEHEDQQRQRSHUDVLRQDOQHWR 1RQRSHUDWLRQDOLQFRPHH[SHQVHQHW

.20,70(1'$1.217,1-(16, &200,70(176$1'&217,1*(1&,(6

'HVHPEHU 'HVHPEHU
'HFHPEHU 'HFHPEHU

7DJLKDQNRPLWPHQ &RPPLWPHQWVUHFHLYDEOHV
3RVLVLSHPEHOLDQVSRWGDQGHULYDWLI 2XWVWDQGLQJVSRW
\DQJPDVLKEHUMDODQ DQGGHULYDWLYHVSXUFKDVH
/DLQQ\D 2WKHUV

/LDELOLWDVNRPLWPHQ
)DVLOLWDVNUHGLWNHSDGDGHELWXU
\DQJEHOXPGLJXQDNDQ 8QXVHGORDQIDFLOLWLHV
3RVLVLSHQMXDODQVSRWGDQGHULYDWLI 2XWVWDQGLQJVSRW
\DQJPDVLKEHUMDODQ DQGGHULYDWLYHVVDOH
,UUHYRFDEOHOHWWHUVRIFUHGLW 2XWVWDQGLQJLUUHYRFDEOH
\DQJPDVLKEHUMDODQ OHWWHUVRIFUHGLW
/DLQQ\D
2WKHUV

7DJLKDQNRQWLQMHQVL

7DJLKDQEXQJDGDQPDUMLQ ,QWHUHVWUHFHLYDEOHDQGPDUJLQRQ
SLXWDQJGDODPSHQ\HOHVDLDQ UHFHLYDEOHQRQSHUIRUPLQJDVVHWV

/LDELOLWDVNRQWLQMHQVL &RQWLQJHQWOLDELOLWLHV
*DUDQVL\DQJGLWHUELWNDQ *XDUDQWHHVLVVXHG

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
.2162/,'$6,$1 67$7(0(176 683

$6(7 .(8$1*$1 '$1 /,$%,/,7$6 ),1$1&,$/ $66(76 $1' ),1$1&,$/
.(8$1*$1 /,$%,/,7,(6

1LODL ZDMDU \DQJ GLXQJNDSNDQ GL EDZDK LQL DGDODK 7KH IDLU YDOXHV GLVFORVHG EHORZ DUH EDVHG RQ
EHUGDVDUNDQ LQIRUPDVL UHOHYDQ \DQJ WHUVHGLD SDGD DYDLODEOH UHOHYDQW LQIRUPDWLRQ DW WKH FRQVROLGDWHG
WDQJJDOODSRUDQSRVLVLNHXDQJDQNRQVROLGDVLDQGDQ VWDWHPHQW RI ILQDQFLDO SRVLWLRQ GDWH DQG DUH QRW
WLGDNGLSHUEDKDUXLXQWXNPHQFHUPLQNDQSHUXEDKDQ XSGDWHG WR UHIOHFW FKDQJHV LQ PDUNHW FRQGLWLRQV
GDODP NRQGLVL SDVDU \DQJ WHODK WHUMDGL VHWHODK ZKLFK KDYH RFFXUUHG DIWHU WKH GDWH RI WKH
WDQJJDOODSRUDQSRVLVLNHXDQJDQNRQVROLGDVLDQ FRQVROLGDWHGVWDWHPHQWRIILQDQFLDOSRVLWLRQ

7DEHO GL EDZDK LQL PHQ\DMLNDQ QLODL WHUFDWDW GDQ 7KH WDEOHV EHORZ SUHVHQW WKH FDUU\LQJ DPRXQWV
QLODL ZDMDU DVHW GDQ OLDELOLWDV NHXDQJDQ %DQN GDQ DQG IDLU YDOXHV RI WKH %DQN DQG VXEVLGLDULHV
HQWLWDVDQDNSDGDWDQJJDO'HVHPEHUGDQ ILQDQFLDO DVVHWV DQG OLDELOLWLHV DV RI 'HFHPEHU
DQG

'HVHPEHU'HFHPEHU
1LODLZDMDU
1LODL7HUFDWDW&DUU\LQJDPRXQW )DLUYDOXH
BBBBBBBBBBBBBBBBBBB
.HZDMLEDQ
NHXDQJDQ
1LODLZDMDU SDGDELD\D 7RWDO
.UHGLW\DQJ 'LPLOLNL 7HUVHGLD PHODOXLODSRUDQ SHUROHKDQ QLODL
GLEHULNDQ KLQJJD XQWXN ODEDUXJL GLDPRUWLVDVL WHUFDWDW 7RWDO
GDQSLXWDQJ MDWXK GLMXDO )DLUYDOXH )LQDQFLDO 7RWDO QLODLZDMDU
/RDQVDQG WHPSR $YDLODEOH WKURXJK OLDELOLWLHVDW FDUU\LQJ 7RWDOIDLU
UHFHLYDEOHV +HOGWRPDWXULW\ IRUVDOH SURILWRUORVV DPRUWL]HGFRVW DPRXQW YDOXH

$VHW.HXDQJDQ )LQDQFLDO$VVHWV
.DV &DVK
&XUUHQWDFFRXQWVZLWK
&XUUHQWDFFRXQWVZLWK
3HQHPSDWDQSDGD%DQN 3ODFHPHQWVZLWK%DQN
,QGRQHVLDGDQEDQNODLQ ,QGRQHVLDDQGRWKHUEDQNV
7DJLKDQGHULYDWLI 'HULYDWLYH5HFHLYDEOH
(IHNHIHN\DQJGLEHOL 0DUNHWDEOHVHFXULWLHV
GHQJDQMDQML SXUFKDVHGXQGHUDJUHHPHQWV
GLMXDONHPEDOL WRUHVHOO
:HVHO(NVSRU %LOOVDQG
GDQWDJLKDQODLQQ\D RWKHUUHFHLYDEOHV
SHPELD\DDQGDQ /RDQVDQGVKDULDILQDQFLQJ
SLXWDQJV\DULDK DQGUHFHLYDEOHV
7DJLKDQDNVHSWDVL $FFHSWDQFHVUHFHLYDEOH
%XQJD\DQJPDVLK
DNDQGLWHULPD ,QWHUHVWUHFHLYDEOHV

7RWDODVHWNHXDQJDQ 7RWDOILQDQFLDODVVHWV

/LDELOLWDV.HXDQJDQ )LQDQFLDO/LDELOLWLHV
6LPSDQDQQDVDEDKGDQ 'HSRVLWVIURPFXVWRPHUV
VLPSDQDQQDVDEDK DQGGHSRVLWVIURPFXVWRPHU
V\DULDK VKDULD
(IHNHIHN\DQJGLMXDO 0DUNHWDEOHVHFXULWLHV
GHQJDQMDQML VROGXQGHU
/LDELOLWDVDNVHSWDVL $FFHSWDQFHOLDELOLWLHV
(IHNKXWDQJ\DQJGLWHUELWNDQ 'HEWVVHFXULWLHVLVVXHG
%XQJD\DQJPDVLK
KDUXVGLED\DU ,QWHUHVWSD\DEOHV

7RWDOOLDELOLWDVNHXDQJDQ 7RWDOILQDQFLDOOLDELOLWLHV

7HUGLULGDULVHWRUDQMDPLQDQ DVHWLMDUDK &RQVLVWRIVHFXULW\GHSRVLWV LMDUDKDVVHWV

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
684 .2162/,'$6,$1 67$7(0(176

$6(7 .(8$1*$1 '$1 /,$%,/,7$6 ),1$1&,$/ $66(76 $1' ),1$1&,$/
.(8$1*$1ODQMXWDQ /,$%,/,7,(6FRQWLQXHG

'HVHPEHU'HFHPEHU
1LODLZDMDU
1LODL7HUFDWDW&DUU\LQJDPRXQW )DLUYDOXH
BBBBBBBBBBBBBBBBBBB
.HZDMLEDQ
NHXDQJDQ
1LODLZDMDU SDGDELD\D 7RWDO
.UHGLW\DQJ 'LPLOLNL 7HUVHGLD PHODOXLODSRUDQ SHUROHKDQ QLODL
GLEHULNDQ KLQJJD XQWXN ODEDUXJL GLDPRUWLVDVL WHUFDWDW 7RWDO
GDQSLXWDQJ MDWXK GLMXDO )DLUYDOXH )LQDQFLDO 7RWDO QLODLZDMDU
/RDQVDQG WHPSR $YDLODEOH WKURXJK OLDELOLWLHVDW FDUU\LQJ 7RWDOIDLU
UHFHLYDEOHV +HOGWRPDWXULW\ IRUVDOH SURILWRUORVV DPRUWL]HGFRVW DPRXQW YDOXH

.DV &DVK
&XUUHQWDFFRXQWVZLWK
&XUUHQWDFFRXQWVZLWK
,QGRQHVLDGDQEDQNODLQ ,QGRQHVLDDQGRWKHUEDQNV
GHQJDQMDQML SXUFKDVHGXQGHUDJUHHPHQWV
GLMXDONHPEDOL WRUHVHOO
:HVHO(NVSRU %LOOVDQG
GDQWDJLKDQODLQQ\D RWKHUUHFHLYDEOHV
SHPELD\DDQGDQ /RDQVDQGVKDULDILQDQFLQJ
SLXWDQJV\DULDK DQGUHFHLYDEOHV
7DJLKDQDNVHSWDVL $FFHSWDQFHUHFHLYDEOHV
%XQJD\DQJPDVLK


6LPSDQDQQDVDEDKGDQ 'HSRVLWVIURPFXVWRPHUV
VLPSDQDQQDVDEDK DQGGHSRVLWVIURPFXVWRPHU
V\DULDK VKDULD
GHQJDQMDQML VROGXQGHU
/LDELOLWDVDNVHSWDVL $FFHSWDQFHOLDELOLWLHV
(IHNKXWDQJ\DQJGLWHUELWNDQ 'HEWVVHFXULWLHVLVVXHG
%XQJD\DQJPDVLK


7HUGLULGDULVHWRUDQMDPLQDQ DVHWLMDUDK &RQVLVWRIVHFXULW\GHSRVLWV LMDUDKDVVHWV

7DEHOGLEDZDKLQLPHQ\DMLNDQLQVWUXPHQNHXDQJDQ 7KH WDEOHV EHORZ VKRZV WKH ILQDQFLDO LQVWUXPHQWV
\DQJ GLDNXL SDGD QLODL ZDMDU EHUGDVDUNDQ KLUDUNL UHFRJQL]HG DW IDLU YDOXH EDVHG RQ WKH KLHUDUFK\
\DQJ GLJXQDNDQ XQWXN PHQHQWXNDQ GDQ XVHGLQGHWHUPLQLQJDQGGLVFORVLQJWKHIDLUYDOXHRI
PHQJXQJNDSNDQ QLODL ZDMDU GDUL LQVWUXPHQ ILQDQFLDOLQVWUXPHQWV
NHXDQJDQ
L 7LQJNDW GLNXWLS GDUL KDUJD SDVDU DNWLI XQWXN L /HYHO 4XRWHG XQDGMXVWHG SULFHV LQ DFWLYH
DVHWDWDXOLDELOLWDVNHXDQJDQ\DQJLGHQWLN PDUNHWV IRU LGHQWLFDO ILQDQFLDO DVVHWV RU
OLDELOLWLHV
LL 7LQJNDW \DQJ PHOLEDWNDQ LQSXW VHODLQ GDUL LL /HYHO 7KRVH LQYROYLQJ LQSXWV RWKHU WKDQ
KDUJD SDVDU DNWLI \DQJ GLNXWLS \DQJ WHUPDVXN TXRWHG SULFHV LQFOXGHG LQ /HYHO WKDW DUH
GDODP WLQJNDW \DQJ GDSDW GLREVHUYDVL XQWXN REVHUYDEOH IRU WKH DVVHW RU OLDELOLW\ HLWKHU
DVHWGDQOLDELOLWDVEDLNVHFDUDODQJVXQJVHSHUWL GLUHFWO\ DV SULFHV RU LQGLUHFWO\ GHULYHG IURP
KDUJDDWDXWLGDNODQJVXQJWXUXQDQGDULKDUJD SULFHV

LLL7LQJNDW LQSXW XQWXN DVHW GDQ OLDELOLWDV \DQJ LLL /HYHO 7KRVH ZLWK LQSXWV IRU WKH DVVHW RU
WLGDN GLGDVDUNDQ SDGD GDWD \DQJ GDSDW OLDELOLW\ WKDW DUH QRW EDVHG RQ REVHUYDEOH
GLREVHUYDVL GL SDVDU LQSXW \DQJ WLGDN GDSDW PDUNHWGDWDXQREVHUYDEOHLQSXWV
GLREVHUYDVL

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
.2162/,'$6,$1 67$7(0(176 685

$6(7 .(8$1*$1 '$1 /,$%,/,7$6 ),1$1&,$/ $66(76 $1' ),1$1&,$/

7DEHOGLEDZDKLQLPHQ\DMLNDQLQVWUXPHQNHXDQJDQ 7KH WDEOH EHORZ VKRZV WKH ILQDQFLDO LQVWUXPHQWV

\DQJ GLDNXL SDGD QLODL ZDMDU EHUGDVDUNDQ KLUDUNL UHFRJQL]HG DW IDLU YDOXH EDVHG RQ WKH KLHUDUFK\
\DQJ GLJXQDNDQ XQWXN PHQHQWXNDQ GDQ XVHGLQGHWHUPLQLQJDQGGLVFORVLQJWKHIDLUYDOXHRI
PHQJXQJNDSNDQ QLODL ZDMDU GDUL LQVWUXPHQ ILQDQFLDOLQVWUXPHQWVFRQWLQXHG
NHXDQJDQODQMXWDQ

'HVHPEHU
'HFHPEHU

7LQJNDW 7LQJNDW 7LQJNDW

/HYHO /HYHO /HYHO 7RWDO

1LODLZDMDUPHODOXLODSRUDQODEDUXJL )DLUYDOXHWKURXJKSURILWRUORVV
2EOLJDVL %RQGV
2EOLJDVL %RQGV
.UHGLW\DQJGLEHULNDQGDQSLXWDQJ /RDQVDQG
SHPELD\DDQV\DULDK VKDULDILQDQFLQJUHFHLYDEOHV

7RWDOQLODLZDMDUPHODOXLODSRUDQ
ODEDUXJL 7RWDOIDLUYDOXHWKURXJKSURILWRUORVV

'HVHPEHU
'HFHPEHU

7LQJNDW 7LQJNDW 7LQJNDW

/HYHO /HYHO /HYHO 7RWDO

1LODLZDMDUPHODOXLODSRUDQODEDUXJL )DLUYDOXHWKURXJKSURILWRUORVV
2EOLJDVL %RQGV
2EOLJDVL %RQGV
.UHGLW\DQJGLEHULNDQGDQSLXWDQJ /RDQVDQG
SHPELD\DDQV\DULDK VKDULDILQDQFLQJUHFHLYDEOHV

7RWDOQLODLZDMDUPHODOXLODSRUDQ
ODEDUXJL 7RWDOIDLUYDOXHWKURXJKSURILWRUORVV

L 1LODL ZDMDU DVHW GDQ NHZDMLEDQ NHXDQJDQ L 7KH IDLU YDOXHV RIFHUWDLQ ILQDQFLDO DVVHWV DQG
WHUWHQWX NHFXDOL NUHGLW \DQJ GLEHULNDQ VXUDW OLDELOLWLHV H[FHSW IRU ORDQV PDUNHWDEOH
VXUDW EHUKDUJD GDQ HIHN KXWDQJ \DQJ VHFXULWLHV PDUNHWDEOH VHFXULWLHV LVVXHG DQG
GLWHUELWNDQ GDQ SLQMDPDQ \DQJ GLWHULPD ERUURZLQJV DSSUR[LPDWH WKHLU FDUU\LQJ YDOXHV
PHQGHNDWLQLODLWHUFDWDWQ\DNDUHQDPHPSXQ\DL GXHWRWKHLUVKRUWWHUPPDWXULWLHV
MDQJNDZDNWXMDWXKWHPSR\DQJVLQJNDW

(VWLPDVL QLODL ZDMDU WHUKDGDS DVHW NHXDQJDQ 7KH HVWLPDWHG IDLU YDOXHV RI FHUWDLQ ILQDQFLDO
WHUWHQWX GLWHWDSNDQ EHUGDVDUNDQ GLVNRQWR DUXV DVVHWV DUH GHWHUPLQHG EDVHG RQ GLVFRXQWHG
NDV GHQJDQ PHQJJXQDNDQ VXNX EXQJD SDVDU FDVK IORZV XVLQJ PRQH\ PDUNHW LQWHUHVW UDWHV
XDQJ \DQJ EHUODNX XQWXN XWDQJ GHQJDQ ULVLNR IRU LQVWUXPHQWV ZLWK VLPLODU FUHGLW ULVN DQG
NUHGLWGDQVLVDMDWXKWHPSR\DQJVHUXSD UHPDLQLQJPDWXULWLHV

(VWLPDVL QLODL ZDMDU WHUKDGDS NHZDMLEDQ 7KH HVWLPDWHG IDLU YDOXHV RI FHUWDLQ ILQDQFLDO
NHXDQJDQ WHUWHQWX \DQJ WLGDN PHPLOLNL NXRWDVL REOLJDWLRQV ZKLFK DUH QRW TXRWHG LQ DQ DFWLYH
GLSDVDUDNWLIGLWHWDSNDQEHUGDVDUNDQGLVNRQWR PDUNHW DUH GHWHUPLQHG EDVHG RQ GLVFRXQWHG
DUXV NDV GHQJDQ PHQJJXQDNDQ VXNX EXQJD FDVK IORZV XVLQJ LQWHUHVW UDWHV RI LQVWUXPHQWV
XWDQJ EDUX GHQJDQ VLVD MDWXK WHPSR \DQJ ZLWKVLPLODUUHPDLQLQJPDWXULWLHV
VHUXSD

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
686 .2162/,'$6,$1 67$7(0(176

$6(7 .(8$1*$1 '$1 /,$%,/,7$6 ),1$1&,$/ $66(76 $1' ),1$1&,$/

LL .UHGLW\DQJGLEHULNDQ LL /RDQV

3RUWRIROLRNUHGLWVHFDUDXPXPWHUGLULGDULNUHGLW 7KHFUHGLWSRUWIROLRJHQHUDOO\FRQVLVWVRIORDQV
\DQJ GLEHULNDQ GHQJDQ VXNX EXQJD ZLWKIORDWLQJLQWHUHVWUDWHVDQGVKRUWWHUPORDQ
PHQJDPEDQJ GDQ NUHGLW \DQJ GLEHULNDQ ZLWK IL[HG LQWHUHVW UDWH /RDQV DUH VWDWHG DW
GHQJDQ VXNX EXQJD WHWDS .UHGLW \DQJ DPRUWL]HGFRVW7KHIDLUYDOXHRIORDQVVKRZV
GLEHULNDQ GLQ\DWDNDQ ELD\D SHUROHKDQ \DQJ WKHHVWLPDWHGYDOXHRIGLVFRXQWHGIXWXUHFDVK
GLDPRUWLVDVL 1LODL ZDMDU GDUL NUHGLW \DQJ IORZV H[SHFWHG WR EH UHFHLYHG XVLQJ FXUUHQW
GLEHULNDQ PHQXQMXNNDQ QLODL GLVNRQ GDUL PDUNHWLQWHUHVWUDWHV
SHUNLUDDQ DUXV NDV PDVD GHSDQ \DQJ
GLKDUDSNDQ DNDQ GLWHULPD GHQJDQ
PHQJJXQDNDQVXNXEXQJDSDVDU

1LODL WHUFDWDW GDUL NUHGLW \DQJ GLEHULNDQ GHQJDQ &DUU\LQJ YDOXH RI ORDQV ZLWK IORDWLQJ LQWHUHVW
VXNXEXQJDPHQJDPEDQJGDQSLQMDPDQMDQJND UDWHV DQG VKRUWWHUP ORDQV ZLWK IL[HG LQWHUHVW
SHQGHN GHQJDQ VXNX EXQJD WHWDS DGDODK UDWHDUHWKHUHDVRQDEOHHVWLPDWHRIIDLUYDOXHV
SHUNLUDDQ\DQJOD\DNDWDVQLODLZDMDUQ\D

LLL6XUDWVXUDWEHUKDUJD LLL 0DUNHWDEOHVHFXULWLHV

1LODL ZDMDU XQWXN VXUDWVXUDW EHUKDUJD \DQJ 7KHIDLUYDOXHIRUPDUNHWDEOHVHFXULWLHVKHOGWR
GLPLOLNL KLQJJD MDWXK WHPSR GLWHWDSNDQ PDWXULW\ LV GHWHUPLQHG EDVHG RQ PDUNHW SULFH
EHUGDVDUNDQ KDUJD SDVDU DWDX KDUJD NXRWDVL RU TXRWHG SULFH RI EURNHUGHDOHU ,I WKLV
SHUDQWDUD EURNHUSHGDJDQJ HIHN GHDOHU -LND LQIRUPDWLRQ LV QRW DYDLODEOH IDLU YDOXH LV
LQIRUPDVLLQLWLGDNWHUVHGLDQLODLZDMDUGLHVWLPDVL HVWLPDWHG XVLQJ TXRWHG PDUNHW SULFHV RI
GHQJDQ PHQJJXQDNDQ KDUJD SDVDUNXRWDVL HIHN VHFXULWLHV ZLWK VLPLODU FUHGLWPDWXULW\ DQG \LHOG
\DQJ PHPLOLNL NDUDNWHULVWLN NUHGLW MDWXK WHPSR FKDUDFWHULVWLFV RU XVLQJ LQWHUQDO YDOXDWLRQ
GDQ \LHOG \DQJ VHUXSD DWDX GHQJDQ PRGHO
PHQJJXQDNDQPHWRGHSHQLODLDQLQWHUQDO

LY(IHNKXWDQJ\DQJGLWHUELWNDQGDQSLQMDPDQ\DQJ LY 'HEWVHFXULWLHVLVVXHGDQGERUURZLQJV
GLWHULPD

1LODL ZDMDU DJUHJDW GLKLWXQJ EHUGDVDUNDQ PRGHO 7KH DJJUHJDWH IDLU YDOXH LV FDOFXODWHG EDVHG
GLVNRQWR DUXV NDV PHQJJXQDNDQ WLQJNDW VXNX RQ GLVFRXQWHG FDVK IORZ PRGHO XVLQJ FXUUHQW
EXQJDSDVDUXQWXNVLVDSHULRGHMDWXKWHPSRQ\D PDUNHW UDWH IRU WKH UHPDLQLQJ SHULRG WR
PDWXULW\

,0%$/$1.(5-$ (03/2<((%(1(),76

%DQN GDQ HQWLWDV DQDN PHPEHULNDQ LPEDODQ NHUMD %DQNDQGVXEVLGLDULHV SURYLGHV ORQJWHUP EHQHILWV
MDQJND SDQMDQJ GDQ SDVFD NHUMD ODLQQ\D NHSDGD DQG SRVWHPSOR\PHQW EHQHILWV WR DOO TXDOLILHG
SDUD NDU\DZDQQ\D \DQJ PHPHQXKL V\DUDW \DQJ HPSOR\HHV ZKLFK FRQVLVW RI GHILQHG EHQHILW
WHUGLUL GDUL SURJUDP SHQVLXQ PDQIDDW SDVWL SHQVLRQ SODQ 2OGDJH %HQHILW 3ODQ 7+7
7XQMDQJDQ +DUL 7XD 7+7 3HQJKDUJDDQ 0DVD $OORZDQFHIRU*UDWXLW\IRU6HUYLFHV30.3HQVLRQ
.HUMD 30. 0DVD 3HUVLDSDQ 3HQVLXQ 033 GDQ 3UHSDUDWLRQ3HULRG033DQG*UDQG/HDYHV
&XWL%HVDU

3URJUDP SHQVLXQ PDQIDDW SDVWL %DQN XQWXN 7KH %DQNµV GHILQHG EHQHILW SHQVLRQ SODQ IRU
NDU\DZDQ%DQN\DQJGLDQJNDWVHEHOXPWDKXQ HPSOR\HHVUHJLVWHUHGEHIRUHLVPDQDJHGE\
GLNHORODROHK'DQD3HQVLXQ.DU\DZDQ%DQN-DEDU 'DQD 3HQVLXQ .DU\DZDQ %DQN -DEDU DQG IRU QHZ
VHGDQJNDQ XQWXN NDU\DZDQ \DQJ GLDQJNDW VHMDN HPSOR\HHV UHJLVWHUHG IURP RQZDUGV LV
WDKXQGLNHORODROHK'3/.%DQN-DEDU%DQWHQ PDQDJHG E\ '3/. %DQN -DEDU %DQWHQ 7KH
.RQWULEXVL SHJDZDL DGDODK VHEHVDU GDUL HPSOR\HH¶V FRQWULEXWLRQ LV RI WKH
SHQJKDVLODQ GDVDU SHQVLXQ NDU\DZDQ GDQ VLVD HPSOR\HH¶VSHQVLRQEDVHVDODU\DQGWKHUHPDLQLQJ
MXPODK \DQJ GLSHUOXNDQ XQWXN PHQGDQDL SURJUDP DPRXQWV UHTXLUHGWR IXQG WKHSODQDUHFRQWULEXWHG
WHUVHEXWGLNRQWULEXVLROHK%DQN E\WKH%DQN

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
.2162/,'$6,$1 67$7(0(176 687

,0%$/$1.(5-$ODQMXWDQ (03/2<((%(1(),76FRQWLQXHG

3URJUDPGDQDSHQVLXQLXUDQPDQIDDW\DQJWHUDNKLU 7KH ODWHVW GHILQHG EHQHILW SHQVLRQ SODQ UHJXODWLRQ
GLWHWDSNDQ EHUGDVDUNDQ 6XUDW .HSXWXVDQ 'LUHNVL DVVWLSXODWHGLQ%RDUGRI'LUHFWRUV¶'HFLVLRQ/HWWHU
.(3',56'0 WDQJJDO -XQL 1R .(3',56'0 GDWHG
WHQWDQJ SHUDWXUDQ 'DQD 3HQVLXQ GDUL 'DQD -XQHWKDWWKH3HQVLRQ)XQG5HJXODWLRQRI
3HQVLXQ /HPEDJD .HXDQJDQ %DQN 3HPEDQJXQDQ )LQDQFLDO ,QVWLWXWLRQV )XQG SHQVLRQ RI %DQN
'DHUDK -DZD %DUDW GDQ %DQWHQ \DQJ WHODK 3HPEDQJXQDQ 'DHUDK -DZD %DUDW GDQ %DQWHQ
GLVDKNDQGHQJDQ'HZDQ.RPLVLRQHU2-.1R.HS ZKLFK ZDV DSSURYHG E\ WKH GHFUHH RI ,QGRQHVLD
1% WDQJJDO 6HSWHPEHU )LQDQFLDO 6HUYLFHV $XWKRULW\ 1R .HS
WHQWDQJ SHQJHVDKDQ DWDV SHUDWXUDQ 'DQD SHQVLXQ 1% GDWHG 6HSWHPEHU RQ
GDUL 'DQD SHQVLXQ /HPEDJD .HXDQJDQ %DQN $SSURYDO RI WKH 3HQVLRQ )XQG¶V 5HJXODWLRQ RI
3HPEDQJXQDQ'DHUDK-DZD%DUDWGDQ%DQWHQ )LQDQFLDO ,QVWLWXWLRQV )XQG 3HQVLRQ RI %DQN
3HPEDQJXQDQ'DHUDK-DZD%DUDWGDQ%DQWHQ

3URJUDP 7XQMDQJDQ +DUL 7XD GLNHOROD ROHK 7KH2OGDJHEHQHILWSODQLVPDQDJHGE\<D\DVDQ
<D\DVDQ .HVHMDKWHUDDQ 3HJDZDL %DQN -DEDU .HVHMDKWHUDDQ 3HJDZDL %DQN -DEDU <.3 7KH
<.3 .RQWULEXVL SHJDZDL DGDODK VHEHVDU HPSOR\HH¶V FRQWULEXWLRQ LV RI WKH
GDUL SHQJKDVLODQ GDVDU SHQVLXQ 3K'3 NDU\DZDQ HPSOR\HH¶V VDODU\ DQG WKH UHPDLQLQJ DPRXQWV
GDQ VLVD GDQD \DQJ GLSHUOXNDQ XQWXN PHQGDQDL UHTXLUHG WR IXQG WKH SODQ DUH FRQWULEXWHG E\ WKH
SURJUDP WHUVHEXW GLNRQWULEXVL ROHK %DQN ,PEDODQ %DQN 7KH 7+7 EHQHILW UHSUHVHQWV D OXPSVXP
7+7 EHUXSD SHPED\DUDQ MXPODK OXPSVXP \DQJ SD\PHQW WR HPSOR\HHV ZKR UHDFK SHQVLRQ DJH RU
GLEHULNDQ NHSDGD NDU\DZDQ \DQJ PHPDVXNL XVLD UHWLUH GXH WR RWKHU UHDVRQV DV PHQWLRQHG LQ WKH
SHQVLXQDWDXEHUKHQWLEHNHUMDROHKVHEDEODLQ\DQJ %RDUG RI 'LUHFWRUV¶ 'HFLVLRQ /HWWHU
GLDWXU GDODP 6XUDW .HSXWXVDQ 'LUHNVL 1R 6.',56'0 GDWHG 'HFHPEHU
1R 6.',56'0 WDQJJDO 'HVHPEHU ZKLFKZDVODVWDPHQGHGEDVHGRQ%RDUGRI
\DQJ WHUDNKLU GLXEDK GHQJDQ 6XUDW 'LUHFWRUV¶ 'HFLVLRQ /HWWHU 1R 6.',5
.HSXWXVDQ 'LUHNVL 1R 6.',56'0 6'0 GDWHG -DQXDU\ DERXW 3HQVLRQ
WDQJJDO -DQXDUL WHQWDQJ 3HUDWXUDQ 3ODQ SROLF\ RI 37 %DQN 3HPEDQJXQDQ 'DHUDK
7XQMDQJDQ +DUL 7XD 37 %DQN 3HPEDQJXQDQ -DZD%DUDWGDQ%DQWHQ7EN
'DHUDK-DZD%DUDWGDQ%DQWHQ7EN

3URJUDP 3HQJKDUJDDQ 0DVD .HUMD GLNHORODVHQGLUL $OORZDQFHIRU*UDWXLW\IRU6HUYLFHV3URJUDPLVVHOI
ROHK %DQN GDQ HQWLWDV DQDN GDQ GLDWXU GDODP PDQDJHG E\ WKH %DQN DQG VXEVLGLDULHV DQG LV
SHUDWXUDQ SURJUDP 30. \DQJ WHUDNKLU GLWHWDSNDQ EDVHG RQ WKH ODWHVW 30. SODQ UHJXODWLRQ ZKLFK LV
GHQJDQ 6XUDW .HSXWXVDQ 'LUHNVL 1R6.',5 VWLSXODWHG LQ WKH 'LUHFWRUV¶ 'HFLVLRQ /HWWHU 1R
6'0 WDQJJDO 2NWREHU ,PEDODQ 30. 6.',56'0 GDWHG 2FWREHU
EHUXSD SHPED\DUDQ \DQJ MXPODKQ\D VHEHVDU 7KH30.EHQHILWUHSUHVHQWVDSD\PHQWDPRXQWLQJ
PDVLQJPDVLQJ GDQ GDUL SHQJKDVLODQ WR DQG RI WKH HPSOR\HH¶V SHQVLRQ
GDVDU30.NHSDGDSHJDZDLGHQJDQPDVDNHUMD EDVH VDODU\ 3K'3 WR HPSOR\HHV ZLWK ZRUNLQJ
WDKXQ GDQ WDKXQ GHQJDQ V\DUDW KDVLO SHQLODLDQ VHUYLFH SHULRGV RI DQG \HDUV UHVSHFWLYHO\
NLQHUMDGXDWDKXQWHUDNKLUEHUSUHGLNDWEDLN 7KH TXDOLI\LQJ HPSOR\HH LV UHTXLUHG WR KDYH JRRG
UHVXOWVLQWKHSHUIRUPDQFHRIHYDOXDWLRQIRUWKHODVW
WZR\HDUV

3URJUDP 0DVD 3HUVLDSDQ 3HQVLXQ GLNHOROD VHQGLUL 3HQVLRQ3UHSDUDWLRQ3HULRGLVVHOIPDQDJHGE\WKH
ROHK %DQN GDQ PHUXSDNDQ SURJUDP LPEDODQ NHUMD %DQN DQG LV DQ HPSOR\HH EHQHILW SODQ IRU
EDJL NDU\DZDQ \DQJ DNDQ PHPDVXNL PDVD HPSOR\HHVZKRZLOOHQWHUSHQVLRQDJH
SHQVLXQ

3URJUDP&XWL%HVDUGLNHORODVHQGLULROHK%DQNGDQ *UDQGOHDYHSURJUDPLVVHOIPDQDJHGE\WKH%DQN
PHUXSDNDQ SURJUDP LPEDODQ NHUMD EDJL NDU\DZDQ DQGLVDQHPSOR\HHEHQHILWSODQIRUUHSODFHPHQWRI
XQWXNSHQJJDQWLDQKDNFXWLEHVDU JUDQGOHDYHULJKWV

3HUKLWXQJDQ DNWXDULD DWDV OLDELOLWDV LPEDODQ NHUMD 7KH DFWXDULDO FDOFXODWLRQ RI WKH ORQJWHUP EHQHILWV
MDQJND SDQMDQJ GDQ SDVFD NHUMD GLKLWXQJ ROHK DQG SRVWHPSOR\PHQW EHQHILWV ZDV SHUIRUPHG E\
DNWXDULDLQGHSHQGHQ37'LDQ$UWKD7DPDGHQJDQ DQ LQGHSHQGHQW DFWXDU\ 37 'LDQ $UWKD 7DPD
PHQJJXQDNDQ PHWRGH SURMHFWHG XQLW FUHGLW XVLQJ WKH SURMHFWHG XQLW FUHGLW PHWKRG 7KH
3HUKLWXQJDQ DNWXDULD XQWXN WDKXQ \DQJ EHUDNKLU DFWXDULDO FRPSXWDWLRQ IRU WKH \HDUV HQGHG
SDGDWDQJJDOWDQJJDO'HVHPEHUGDQ 'HFHPEHU DQG DUH EDVHG RQ WKH
EHUGDVDUNDQODSRUDQDNWXDULDPDVLQJPDVLQJSDGD DFWXDULDO UHSRUWV GDWHG )HEUXDU\ DQG
WDQJJDO)HEUXDULGDQ-DQXDUL -DQXDU\UHVSHFWLYHO\

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
688 .2162/,'$6,$1 67$7(0(176


$VXPVLDVXPVL XWDPD \DQJ GLJXQDNDQ GDODP .H\ DVVXPSWLRQV XVHG LQ WKH DFWXDULDO FDOFXODWLRQ
SHUKLWXQJDQDNWXDULDDGDODKVHEDJDLEHULNXW DUHDVIROORZV

$VXPVLHNRQRPL (FRQRPLFDVVXPSWLRQV
7LQJNDWGLVNRQWRSHUWDKXQ $QQXDOGLVFRXQWUDWH
7LQJNDWEXQJDLPEDOKDVLO ,QYHVWPHQW\LHOGRI
LQYHVWDVLDVHW SODQDVVHWV
7LQJNDWNHQDLNDQSHQJKDVLODQ
GDVDUSHUWDKXQ $QQXDOVDODU\JURZWKUDWH

$VXPVLODLQQ\D *$0 *$0 2WKHUDVVXPSWLRQV
7DEHOPRUWDOLWDV *$0 *$0 0RUWDOLW\WDEOH
7LQJNDWFDFDW SHUDQQXP SHUDQQXP 'LVDELOLW\UDWH
GDUL*$0 GDUL*$0
RI*$0 RI*$0
8VLDSHQVLXQQRUPDO 1RUPDOUHWLUHPHQWDJH
7LQJNDWSHQJXQGXUDQGLULXQWXNXVLD 5HWLUHPHQWUDWHSHU\HDUIRUDJHV
WDKXQ \HDUVROG
WDKXQ \HDUVROG

6WDWXV DVHW OLDELOLWDVSURJUDP LPEDODQ NHUMD SDGD 7KH HPSOR\HH EHQHILWV SODQ DVVHWV OLDELOLWLHV
WDQJJDOWDQJJDO 'HVHPEHU GDQ VWDWXV DV RI 'HFHPEHU DQG DUHDV

DGDODKVHEDJDLEHULNXW IROORZV

D %LD\DSURJUDPLPEDODQNHUMDXQWXNWDKXQ\DQJ D (PSOR\HH EHQHILWV H[SHQVHV IRU WKH \HDUV
EHUDNKLU SDGD WDQJJDOWDQJJDO 'HVHPEHU HQGHG 'HFHPEHU DQG DUH DV

GDQDGDODKVHEDJDLEHULNXW IROORZV

'HVHPEHU'HFHPEHU

3URJUDP 3URJUDP
3HQVLXQ 7XQMDQJDQ
0DQIDDW3DVWL +DUL7XD 3URJUDP
'HILQHG%HQHILW 2OGDJH /DLQQ\D
3HQVLRQ %HQHILW 2WKHU
3ODQ 3ODQ %HQHILWV 7RWDO

%LD\DMDVDNLQL &XUUHQWVHUYLFHFRVW

%LD\DEXQJD ,QWHUHVWFRVW
/DEDUXJLDNWXDULD $FWXDULDOJDLQORVV
%LD\DMDVDODOX 3DVWVHUYLFHFRVW
,PEDOKDVLODWDVDVHWSURJUDP 5HWXUQRQSODQDVVHWV
%XQJDDWDVGDPSDNEDWDVDQDVHW ,QWHUHVWRIWKHDVVHWFHLOLQJ

7RWDO 7RWDO

'HVHPEHU'HFHPEHU

3URJUDP 3URJUDP 3URJUDP

3HQVLXQ 7+7 /DLQQ\D
3HQVLRQ 7+7 2WKHU
3ODQ %HQHILW3ODQ %HQHILWV 7RWDO


/DEDUXJLDNWXDULD $FWXDULDOJDLQORVV
%XQJDDWDVGDPSDNEDWDVDQDVHW ,QWHUHVWRIWKHDVVHWFHLOLQJ

7RWDO 7RWDO


,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
.2162/,'$6,$1 67$7(0(176 689


E 5HNRQVLOLDVL DWDV SHUXEDKDQ DVHW OLDELOLWDV E )ROORZLQJ DUH WKH UHFRQFLOLDWLRQ RI WKH
LPEDODQ NHUMD VHODPD WDKXQ EHUMDODQ DGDODK PRYHPHQWV RI HPSOR\HH EHQHILW DVVHWV
VHEDJDLEHULNXW OLDELOLWLHVGXULQJWKH\HDUV

'HVHPEHU'HFHPEHU


3HQVLXQ 7+7 /DLQQ\D
3HQVLRQ 7+7 2WKHU


%HEDQWDKXQEHUMDODQ &XUUHQW\HDUH[SHQVH
3HQJXNXUDQNHPEDOLOLDELOLWDV 5HDPHDVXUHPHQWRIHPSOR\HH
DVHWLPEDODQNHUMDQHWR EHQHILWOLDELOLW\DVVHWQHW
3HPED\DUDQ,PEDODQ $FWXDOEHQHILWVSDLG
.RQWULEXVLSHPEHULNHUMD (PSOR\HU¶VFRQWULEXWLRQ


'HVHPEHU'HFHPEHU


3HQVLXQ 7+7 /DLQQ\D
3HQVLRQ 7+7 2WKHU


%HEDQWDKXQEHUMDODQ &XUUHQW\HDUH[SHQVH
3HQJXNXUDQNHPEDOLOLDELOLWDV 5HDPHDVXUHPHQWRIHPSOR\HH
DVHWLPEDODQNHUMDQHWR EHQHILWOLDELOLW\DVVHWQHW
.RQWULEXVLSHPEHULNHUMD (PSOR\HU¶VFRQWULEXWLRQ


F 0XWDVL QLODL NLQL OLDELOLWDV SHQVLXQ DGDODK F 7KH PRYHPHQWV LQ WKH SUHVHQW YDOXH RI
VHEDJDLEHULNXW UHWLUHPHQWREOLJDWLRQDUHDVIROORZV

'HVHPEHU'HFHPEHU


3HQVLXQ 7+7 /DLQQ\D
3HQVLRQ 7+7 2WKHU


%LD\DMDVDODOX 3DVWVHUYLFHFRVW
/DED5XJLDNWXDULDSDGDNHZDMLEDQ $FWXDULDOJDLQORVVRQREOLJDWLRQ


'HVHPEHU'HFHPEHU


3HQVLXQ 7+7 /DLQQ\D
3HQVLRQ 7+7 2WKHU


/DED5XJLDNWXDULDSDGDNHZDMLEDQ $FWXDULDOJDLQORVVRQREOLJDWLRQ



,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
690 .2162/,'$6,$1 67$7(0(176


G 0XWDVL QLODL ZDMDU DVHW SURJUDP DGDODK G 7KH PRYHPHQWV LQ WKH IDLU YDOXH RI SODQ
VHEDJDLEHULNXW DVVHWVDUHDVIROORZV

'HVHPEHU'HFHPEHU


3HQVLXQ 7+7 /DLQQ\D
3HQVLRQ 7+7 2WKHU 7RWDO


+DVLO\DQJGLKDUDSNDQDWDV ([SHFWHGUHWXUQRQ
DVHWGDQDSHQVLXQ SODQDVVHWV
.RQWULEXVL%DQN %DQN¶VFRQWULEXWLRQ
,PEDODQ\DQJGLED\DUNDQ $FWXDOEHQHILWVSDLG
/DEDDNWXDULD $FWXDULDOJDLQ
SDGDDVHWSURJUDP RQSODQDVVHW

6DOGRDNKLU

(QGLQJEDODQFH

'HVHPEHU'HFHPEHU


3HQVLXQ 7+7 /DLQQ\D


+DVLO\DQJGLKDUDSNDQDWDV ([SHFWHGUHWXUQRQ
DVHWGDQDSHQVLXQ SODQDVVHWV
.RQWULEXVL%DQN %DQN¶VFRQWULEXWLRQ
,PEDODQ\DQJGLED\DUNDQ $FWXDOEHQHILWVSDLG
/DEDDNWXDULD $FWXDULDOJDLQ
SDGDDVHWSURJUDP RQSODQDVVHW

6DOGRDNKLU

(QGLQJEDODQFH

H 3HQJXNXUDQ NHPEDOL DVHW OLDELOLWDV LPEDODQ H 5HDPHDVXUHPHQW RI QHW HPSOR\HH EHQHILW
NHUMDQHWR DVVHWOLDELOLWLHV

'HVHPEHU'HFHPEHU


3HQVLXQ 7+7 /DLQQ\D

6DOGRSDGDDZDOWDKXQ %DODQFHDWEHJLQQLQJRI\HDU

.HXQWXQJDQNHUXJLDQDNWXDULV $FWXDU\JDLQORVV
3HUXEDKDQDWDVGDPSDN &KDQJHLQHIIHFWRIWKH
DWDVDVHWGLOXDUEXQJD DVVHWFHLOLQJH[FOXGLQJ
QHWRDVHWOLDELOLWDV QHWLQWHUHVWRIDVVHWOLDELOLWLHV

6DOGRDNKLU

(QGLQJEDODQFH

'HVHPEHU'HFHPEHU


3HQVLXQ 7+7 /DLQQ\D


.HXQWXQJDQNHUXJLDQDNWXDULV $FWXDU\JDLQORVV



,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
.2162/,'$6,$1 67$7(0(176 691


I 3HQJXNXUDQ NHPEDOL DVVHW OLDELOLWDV LPEDODQ I 5HDPHDVXUHPHQW RI QHW HPSOR\HH EHQHILW
NHUMDQHWRODQMXWDQ DVVHWOLDELOLWLHVFRQWLQXHG

'HVHPEHU'HFHPEHU
-DQXDUL-DQXDU\


3HQVLXQ 7+7 /DLQQ\D




J 3RUWRIROLR LQYHVWDVL DVHW SURJUDP \DQJ J 7KH DVVHW SURJUDP¶V LQYHVWPHQW SRUWIROLR WKDW
GLWHPSDWNDQ GDODP EHQWXN LQVWUXPHQ SODFHG LQ WKH IRUP RI %DQN¶V ILQDQFLDO
NHXDQJDQ %DQN WHUGLUL GDUL 6XUDW %HUKDUJD LQVWUXPHQWV FRQVLVW RI JRYHUQPHQW VHFXULWLHV
1HJDUD 2EOLJDVL 'HSRVLWR %HUMDQJND GDQ ERQGVWLPHGHSRVLWVDQGVKDUHVRIVWRFNV
6DKDP

/$%$3(56$+$0'$6$5 %$6,&($51,1*63(56+$5(

/DED SHU VDKDP GDVDU GLKLWXQJ GHQJDQ PHPEDJL (DUQLQJV SHU VKDUH DUH FRPSXWHG E\ GLYLGLQJ
ODED WDKXQ EHUMDODQ \DQJ GDSDW GLDWULEXVLNDQ LQFRPH IRU WKH \HDU DWWULEXWDEOH WR WKH HTXLW\
NHSDGD SHPLOLN HQWLWDV LQGXN GHQJDQ UDWDUDWD KROGHUV RI WKH SDUHQW HQWLW\ E\ WKH ZHLJKWHG
WHUWLPEDQJMXPODKVDKDPELDVD\DQJEHUHGDUSDGD DYHUDJH QXPEHU RI RXWVWDQGLQJ FRPPRQ VWRFN
WDKXQEHUVDQJNXWDQ GXULQJWKH\HDU

'HVHPEHU 'HVHPEHU
'HFHPEHU 'HFHPEHU

/DEDWDKXQEHUMDODQ\DQJGDSDW ,QFRPHIRUWKH\HDUDWWULEXWDEOH
GLDWULEXVLNDQNHSDGDSHPLOLNHQWLWDVLQGXN WRHTXLW\KROGHUVRIWKHSDUHQWHQWLW\
5DWDUDWDWHUWLPEDQJMXPODK :HLJKWHGDYHUDJHQXPEHU
VDKDPELDVD\DQJEHUHGDU RIRXWVWDQGLQJFRPPRQVWRFN
MXPODKSHQXK IXOODPRXQW
/DEDSHUVDKDPGDVDUQLODLSHQXK %DVLFHDUQLQJVSHUVKDUHIXOODPRXQW

75$16$.6,'(1*$13,+$.3,+$.%(5(/$6, 5(/$7('3$57<75$16$&7,216
'DODP NHJLDWDQ QRUPDO XVDKD %DQN GDQ HQWLWDV ,Q WKH QRUPDO FRXUVH RI EXVLQHVV %DQN DQG
DQDN PHODNXNDQ WUDQVDNVL GHQJDQ SLKDN EHUHODVL VXEVLGLDULHV HQWHU LQWR FHUWDLQ WUDQVDFWLRQV ZLWK
NDUHQD KXEXQJDQ NHSHPLOLNDQ GDQDWDX SDUWLHV ZKLFK DUH UHODWHG WR WKH PDQDJHPHQW
NHSHQJXUXVDQ 6HPXD WUDQVDNVL GHQJDQ SLKDN DQGRU RZQHG E\ WKH VDPH XOWLPDWH VKDUHKROGHU
SLKDN EHUHODVL WHODK GLODNXNDQ GHQJDQ NHELMDNDQ $OO WUDQVDFWLRQV ZLWK UHODWHG SDUWLHV KDYH PHW WKH
GDQV\DUDW\DQJWHODKGLVHSDNDWLEHUVDPD DJUHHGWHUPVDQGFRQGLWLRQV

6LIDWKXEXQJDQ
3LKDNSLKDNEHUHODVL LVWLPHZD1DWXUHRI 7UDQVDNVL
1R 5HODWHGSDUWLHV UHODWLRQVKLS 7UDQVDFWLRQ

3HPHULQWDK3URYLQVL 3HPHJDQJVDKDP D *LUR'HPDQGGHSRVLWV
-DZD%DUDW7KH SHQJHQGDOL&RQWUROOLQJ E 6LPSDQDQQDVDEDK'HSRVLWVIURP
*RYHUQPHQWRIWKH:HVW VKDUHKROGHUV FXVWRPHUV
-DYD3URYLQFH F.UHGLW\DQJGLEHULNDQ/RDQV


,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
692 .2162/,'$6,$1 67$7(0(176

75$16$.6,'(1*$13,+$.3,+$.%(5(/$6, 5(/$7('3$57<75$16$&7,216FRQWLQXHG

ODQMXWDQ

6LIDWKXEXQJDQ
3LKDNSLKDNEHUHODVL LVWLPHZD1DWXUHRI 7UDQVDNVL
1R 5HODWHGSDUWLHV UHODWLRQVKLS 7UDQVDFWLRQ

0DQDMHPHQNXQFL.H\ +XEXQJDQSHQJHQGDOLDQ D .UHGLW\DQJGLEHULNDQ/RDQV
PDQDJHPHQWSHUVRQQHO NHJLDWDQ E 6LPSDQDQQDVDEDK'HSRVLWVIURP
SHUXVDKDQ5HODWLRQ FXVWRPHUV
WKURXJKFRQWUROLQWKH
%DQN¶VRSHUDWLRQ

%35GDQ3'/3.%35 +XEXQJDQNHSHPLOLNDQ D 3HQ\HUWDDQVDKDP,QYHVWPHQWLQ
DQG3'/3. PHODOXLSHPHULQWDKSURYLVL VKDUHV
GDQNDEXSDWHQ2ZQHUVLS E 6LPSDQDQGDULEDQNODLQ'HSRVLWV
UHODWLRQWKURXJKSURYLQFH IURPRWKHUEDQNV
DQGUHJLRQDOJRYHUQPHQW

37$VXUDQVL%DQJXQ +XEXQJDQNHSHPLOLNDQ D $VXUDQVL,QVXUDQFH
$VNULGD PHODOXLSHPHULQWDKSURYLVL
GDQNDEXSDWHQ2ZQHUVLS
UHODWLRQWKURXJKSURYLQFH
DQGUHJLRQDOJRYHUQPHQW

D 7DEHOEHULNXWPHQXQMXNNDQMXPODKDJUHJDWGDUL D 7KH IROORZLQJ WDEOHV VKRZ WKH DJJUHJDWH
WUDQVDNVL SLKDN \DQJ EHUHODVL DPRXQWV RI WUDQVDFWLRQV ZLWK UHODWHG SDUWLHV
VHODLQ PDQDMHPHQ NXQFL SDGD WDQJJDO H[FHSW IRU NH\ PDQDJHPHQW DV RI
WDQJJDO'HVHPEHUGDQ 'HFHPEHUDQG

'HVHPEHU 'HVHPEHU
'HFHPEHU 'HFHPEHU

$VHW $VVHWV
.UHGLW\DQJGLEHULNDQ /RDQVUHFHLYDEOHV

7RWDODVHWGDULSLKDNSLKDN 7RWDODVVHWVIURP
EHUHODVL UHODWHGSDUWLHV
&DGDQJDQNHUXJLDQSHQXUXQDQ $OORZDQFHIRULPSDLUPHQWORVVHV
QLODLGDULSLKDNSLKDNEHUHODVL IRUUHODWHGSDUWLHV

7RWDODVHWGDULSLKDNSLKDN 7RWDODVVHWVIURPUHODWHG
EHUHODVLQHWR SDUWLHVQHW

3HUVHQWDVHWRWDODVHWSLKDN 3HUFHQWDJHRIWRWDODVVHWVIURP
EHUHODVLWHUKDGDSWRWDODVHWQHWR UHODWHGSDUWLHVWRWRWDODVVHWVQHW

/LDELOLWDV /LDELOLWLHV
6LPSDQDQQDVDEDKGDQVLPSDQDQ 'HSRVLWVIURPFXVWRPHUDQG
QDVDEDKV\DULDK GHSRVLWVIURPFXVWRPHUVKDULD
'DQDV\LUNDKWHPSRUHU 7HPSRUDU\V\LUNDKIXQG

7RWDOOLDELOLWLDVGDQGDQD
V\LUNDKWHPSRUHUNHSDGD 7RWDOOLDELOLWLHVDQGWHPSRUDU\
SLKDNSLKDNEHUHODVL V\LUNDKIXQGWRUHODWHGSDUWLHV

3HUVHQWDVHWRWDOOLDELOLWDVGDQGDQD 3HUFHQWDJHRIWRWDOOLDELOLWLHVDQG
V\LUNDKWHPSRUHUSLKDNEHUHODVL WHPSRUDU\V\LUNDKIXQGWRUHODWHG
WHUKDGDSWRWDOOLDELOLWDV SDUWLHVWRWRWDOOLDELOLWLHV
GDQWRWDOGDQDV\LUNDKWHPSRUHU DQGWHPSRUDU\V\LUNDKIXQG

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
.2162/,'$6,$1 67$7(0(176 693

75$16$.6,'(1*$13,+$.3,+$.%(5(/$6, 5(/$7('3$57<75$16$&7,216FRQWLQXHG

ODQMXWDQ

D 7DEHOEHULNXWPHQXQMXNNDQMXPODKDJUHJDWGDUL D 7KH IROORZLQJ WDEOHV VKRZ WKH DJJUHJDWH
WUDQVDNVL SLKDN \DQJ EHUHODVL VHODLQ DPRXQWV RI WUDQVDFWLRQV ZLWK UHODWHG SDUWLHV
PDQDMHPHQ NXQFL SDGD WDQJJDOWDQJJDO H[FHSWIRUNH\PDQDJHPHQWDVRI'HFHPEHU

'HVHPEHUGDQODQMXWDQ DQGFRQWLQXHG


3HQGDSDWDQEXQJDGDQ ,QWHUHVWLQFRPHDQGLQFRPH
EDJLKDVLO IURPSURILWVKDULQJ

.UHGLW\DQJGLEHULNDQGDQSHPELD\DDQ /RDQVDQGVKDULDILQDQFLQJ
SLXWDQJV\DULDK UHFHLYDEOHV
3HQ\HUWDDQ6DKDP ,QYHVWPHQWLQVKDUHV

7RWDOSHQGDSDWDQEXQJDGDQ
V\DULDKGDULSLKDNSLKDN 7RWDOLQWHUHVWLQFRPHDQGLQFRPH
EHUHODVL IURPVKDULDIURPUHODWHGSDUWLHV

3HUVHQWDVHWHUKDGDSWRWDO 3HUFHQWDJHWRWRWDOLQWHUHVW
SHQGDSDWDQEXQJDGDQV\DULDK DQGVKDULDLQFRPH

%HEDQEXQJDGDQERQXV ,QWHUHVWDQGERQXVH[SHQVHV
6LPSDQDQQDVDEDKVLPSDQDQ 'HSRVLWVIURPFXVWRPHUGHSRVLWVIURP
QDVDEDKV\DULDKGDQGDQDV\LUNDK VKDULDFXVWRPHUDQGWHPSRUDU\
WHPSRUHU V\LUNDKIXQG

7RWDOEHEDQEXQJDGDQERQXV 7RWDOLQWHUHVWDQGERQXVH[SHQVHV
GDULSLKDNSLKDNEHUHODVL IURPUHODWHGSDUWLHV

EHEDQEXQJDGDQERQXV DQGERQXVH[SHQVH

E 7UDQVDNVLGHQJDQPDQDMHPHQNXQFL E 7UDQVDFWLRQVZLWKNH\PDQDJHPHQWSHUVRQQHO

'HVHPEHU 'HVHPEHU
'HFHPEHU 'HFHPEHU

$VHW $VVHWV
.UHGLW\DQJGLEHULNDQ /RDQ

&DGDQJDQNHUXJLDQSHQXUXQDQ $OORZDQFHIRULPSDLUPHQWORVVHV

QLODLGDULPDQDMHPHQNXQFL IRUNH\PDQDJHPHQWSHUVRQQHO

7RWDONUHGLW\DQJGLEHULNDQGDQ 7RWDOORDQDQGVKDULDILQDQFLQJ
SLXWDQJSHPELD\DDQV\DULDK UHFHLYDEOHVIURPNH\
GDULPDQDMHPHQNXQFL PDQDJHPHQWSHUVRQQHO

3HUVHQWDVHWHUKDGDSWRWDODVHW 3HUFHQWDJHWRWRWDODVVHWV

6LPSDQDQQDVDEDKGDQVLPSDQDQ 'HSRVLWVIURPFXVWRPHUDQGGHSRVLWVIURP
QDVDEDKV\DULDK FXVWRPHUVKDULD

3HUVHQWDVHWHUKDGDSWRWDOOLDELOLWDV 3HUFHQWDJHWRWRWDOOLDELOLWLHV

GDQGDQDV\LUNDKWHPSRUHU DQGWHPSRUDU\V\LUNDKIXQG

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
694 .2162/,'$6,$1 67$7(0(176

75$16$.6,'(1*$13,+$.3,+$.%(5(/$6, 5(/$7('3$57<75$16$&7,216FRQWLQXHG
ODQMXWDQ
E 7UDQVDNVLGHQJDQPDQDMHPHQNXQFLODQMXWDQ E 7UDQVDFWLRQV ZLWK NH\ PDQDJHPHQW SHUVRQQHO

FRQWLQXHG


3HQGDSDWDQEXQJDGDQ ,QWHUHVWLQFRPHDQGLQFRPH
EDJLKDVLO IURPSURILWVKDULQJ
.UHGLW\DQJGLEHULNDQGDQSLXWDQJ /RDQDQGVKDULD

SHPELD\DDQV\DULDK ILQDQFLQJUHFHLYDEOHV
SHQGDSDWDQEXQJDGDQ LQFRPHDQGVKDULD
V\DULDK LQFRPH

%HEDQEXQJDGDQERQXV ,QWHUHVWDQGERQXVH[SHQVHV
6LPSDQDQQDVDEDKGDQVLPSDQDQ 'HSRVLWVIURPFXVWRPHUDQGGHSRVLWVIURP
QDVDEDKV\DULDK

FXVWRPHUVKDULD

EHEDQEXQJDGDQERQXV DQGERQXVH[SHQVH

%HEDQJDMLGDQWXQMDQJDQ 6DODULHVDQGHPSOR\HHEHQHILWV
.DU\DZDQ.XQFL .H\(PSOR\HHV

7RWDO 7RWDO

3HUVHQWDVHWHUKDGDSWRWDO
EHEDQWHQDJDNHUMDGDQ 3HUFHQWDJHWRWRWDOVDODULHV
WXQMDQJDQNDU\DZDQ DQGHPSOR\HHEHQHILWV

.(3(17,1*$11213(1*(1'$/, 121&21752//,1*,17(5(67

5LQFLDQ EDJLDQ NHSHQWLQJDQ QRQSHQJHQGDOL DWDV 'HWDLOV RI QRQFRQWUROOLQJ LQWHUHVWV SURSRUWLRQDWH
DVHW QHWR GDQ ODED WDKXQ EHUMDODQ HQWLWDV DQDN VKDUHLQWKHQHWDVVHWVDQGLQFRPHIRUWKH\HDURI
\DQJGLNRQVROLGDVLDGDODKVHEDJDLEHULNXW WKHFRQVROLGDWHGVXEVLGLDULHVDUHDVIROORZV

.HSHQWLQJDQQRQSHQJHQGDOL .HSHQWLQJDQQRQSHQJHQGDOL
SDGDHQWLWDVDQDN\DQJ SDGDHQWLWDVDQDN\DQJ
GLNRQVROLGDVLQRQFRQWUROOLQJ GLNRQVROLGDVLQRQFRQWUROOLQJ
LQWHUHVWLQFRQVROLGDWHG LQWHUHVWLQFRQVROLGDWHG
VXEVLGLDULHV VXEVLGLDULHV

/DEDWDKXQ /DEDWDKXQ
EHUMDODQ EHUMDODQ
$VHWQHWR ,QFRPHIRU $VHWQHWR ,QFRPHIRU
1HWDVVHW WKH\HDU 1HWDVVHW WKH\HDU

(QWLWDVDQDN 6XEVLGLDULHV
37%DQN-DEDU%DQWHQ 37%DQN-DEDU%DQWHQ
6\DULDK 6\DULDK
37%35,QWDQ-DEDU 37%35,QWDQ-DEDU
37.DU\D8WDPD-DEDU 37.DU\D8WDPD-DEDU

1HWR 1HW


,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
.2162/,'$6,$1 67$7(0(176 695

,1)250$6,6(*0(186$+$ 6(*0(17,1)250$7,21

%DQN PHPSHUWLPEDQJNDQ MHQLV XVDKD VHEDJDL 7KH %DQN FRQVLGHUV WKH QDWXUH RI LWV EXVLQHVV DV
VHJPHQ XWDPD GDQ ORNDVL JHRJUDILV VHEDJDL WKH SULPDU\ VHJPHQW DQG JHRJUDSKLFDO DUHDV DV
VHJPHQVHNXQGHU WKHVHFRQGDU\VHJPHQW

,QIRUPDVL \DQJ EHUNDLWDQ GHQJDQ VHJPHQ XVDKD ,QIRUPDWLRQ FRQFHUQLQJ WKH SULPDU\ VHJPHQW
\DQJ XWDPD GDUL %DQN GDQ HQWLWDV DQDN GLVDMLNDQ LQIRUPDWLRQRIWKH%DQNDQGVXEVLGLDULHVLVVHWRXW
GDODPWDEHOGLEDZDKLQL LQWKHWDEOHEHORZ

'HVHPEHU'HFHPEHU
7DKXQ\DQJ%HUDNKLUSDGDWDQJJDO'HVHPEHU
<HDU(QGHG'HFHPEHU

.RQYHQVLRQDO 6\DULDK (OLPLQDVL

&RQYHQWLRQDO 6KDULD (OLPLQDWLRQ 7RWDO

3HQGDSDWDQVHJPHQ 6HJPHQWLQFRPH

%HEDQVHJPHQ 6HJPHQWH[SHQVHV

3HQGDSDWDQVHJPHQQHWR 6HJPHQW,QFRPHQHW

3HQGDSDWDQRSHUDVLRQDO
ODLQQ\D 2WKHURSHUDWLQJLQFRPH
%HEDQRSHUDVLRQDOODLQQ\D 2WKHURSHUDWLQJH[SHQVHV

/DEDRSHUDVLRQDO ,QFRPHIURPRSHUDWLRQV

3HQGDSDWDQEHEDQEXNDQ 1RQRSHUDWLQJLQFRPH
RSHUDVLRQDOQHWR H[SHQVHVQHW


7RWDODVHW

7RWDODVVHWV

'HVHPEHU'HFHPEHU
7DKXQ\DQJ%HUDNKLUSDGDWDQJJDO'HVHPEHU
<HDU(QGHG'HFHPEHU

.RQYHQVLRQDO 6\DULDK (OLPLQDVL

&RQYHQWLRQDO 6KDULD (OLPLQDWLRQ 7RWDO

3HQGDSDWDQVHJPHQ 6HJPHQWLQFRPH

%HEDQVHJPHQ 6HJPHQWH[SHQVHV

3HQGDSDWDQVHJPHQQHWR 6HJPHQW,QFRPHQHW

3HQGDSDWDQRSHUDVLRQDO
ODLQQ\D 2WKHURSHUDWLQJLQFRPH
%HEDQRSHUDVLRQDOODLQQ\D 2WKHURSHUDWLQJH[SHQVHV

/DEDRSHUDVLRQDO ,QFRPHIURPRSHUDWLRQV

3HQGDSDWDQEHEDQEXNDQ 1RQRSHUDWLQJLQFRPH
RSHUDVLRQDOQHWR H[SHQVHVQHW


7RWDODVHW

7RWDODVVHWV

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
696 .2162/,'$6,$1 67$7(0(176

,1)250$6,6(*0(186$+$ODQMXWDQ 6(*0(17,1)250$7,21FRQWLQXHG

,QIRUPDVL \DQJ EHUNDLWDQ GHQJDQ VHJPHQ XVDKD ,QIRUPDWLRQ FRQFHUQLQJ WKH VHFRQGDU\ VHJPHQW
VHNXQGHU GDUL %DQN GDQ HQWLWDV DQDN GLVDMLNDQ LQIRUPDWLRQRIWKH%DQNDQGVXEVLGLDULHVLVVHWRXW

GDODPWDEHOGLEDZDKLQL LQWKHWDEOHEHORZ

7RWDODVHW 7RWDODVVHWV
-DZD%DUDW :HVW-DYD
%DQWHQ %DQWHQ
'.,-DNDUWD '.,-DNDUWD
-DZD7HQJDK &HQWUDO-DYD
-DZD7LPXU (DVW-DYD
6XPDWHUD6HODWDQ 6RXWK6XPDWHUD
5LDX 5LDX
6XPDWHUD8WDUD 1RUWK6XPDWHUD
.HSXODXDQ5LDX 5LDX,VODQG
%DOL %DOL
.DOLPDQWDQ7LPXU (DVW.DOLPDQWDQ
.DOLPDQWDQ6HODWDQ 6RXWK.DOLPDQWDQ
6XODZHVL6HODWDQ 6RXWK6XODZHVL

(OLPLQDVL

(OLPLQDWLRQ
7RWDO 7RWDO

6LPSDQDQQDVDEDKVLPSDQDQQDVDEDK 'HSRVLWVIURPFXVWRPHUVGHSRVLWVIURP
6\DULDKVLPSDQDQGDULEDQNODLQGDQ FXVWRPHUVVKDULDGHSRVLWVIURPRWKHU
GDQDV\LUNDKWHPSRUHU EDQNVDQGWHPSRUDU\V\LUNDKIXQGV
-DZD%DUDW :HVW-DYD
%DQWHQ %DQWHQ
-DZD7LPXU (DVW-DYD
5LDX 5LDX
%DOL %DOL

(OLPLQDVL (OLPLQDWLRQ

7RWDO 7RWDO

3HQGDSDWDQRSHUDVLRQDO 2SHUDWLQJLQFRPH
-DZD%DUDW :HVW-DYD
%DQWHQ %DQWHQ
-DZD7LPXU (DVW-DYD
5LDX 5LDX
%DOL %DOL

7RWDO 7RWDO

7HUGLUL GDUL SHQGDSDWDQ EXQJD GDQ EDJL KDVLO V\DULDK &RQVLVW RI LQWHUHVW DQG VKDULD SURILW VKDULQJ LQFRPH IHHV DQG
SHQGDSDWDQ SURYLVL GDQ NRPLVL GDQ SHQGDSDWDQ RSHUDVLRQDO FRPPLVVLRQLQFRPHDQGRWKHURSHUDWLQJLQFRPH
ODLQQ\D

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
.2162/,'$6,$1 67$7(0(176 697

,1)250$6,6(*0(186$+$ODQMXWDQ 6(*0(17,1)250$7,21FRQWLQXHG


%HEDQRSHUDVLRQDO 2SHUDWLQJH[SHQVHV
-DZD%DUDW :HVW-DYD
%DQWHQ %DQWHQ
-DZD7LPXU (DVW-DYD
5LDX 5LDX
%DOL

%DOL
.DOLPDQWDQ6HODWDQ

6RXWK.DOLPDQWDQ

(OLPLQDVL
(OLPLQDWLRQ

7RWDO

7RWDO

3HQGDSDWDQRSHUDVLRQDOQHWR 1HWRSHUDWLQJLQFRPH
-DZD%DUDW :HVW-DYD
%DQWHQ %DQWHQ
%DOL

%DOL
5LDX 5LDX
-DZD7LPXU (DVW-DYD
'.,-DNDUWD
'.,-DNDUWD

(OLPLQDVL
(OLPLQDWLRQ

7RWDO

7RWDO

/DEDVHEHOXPSDMDNSHQJKDVLODQ ,QFRPHEHIRUHLQFRPHWD[
%DQWHQ %DQWHQ
-DZD%DUDW :HVW-DYD
5LDX 5LDX
.HSXODXDQ5LDX .HSXODXDQ5LDX
%DOL %DOL
-DZD7LPXU
(DVW-DYD

(OLPLQDVL
(OLPLQDWLRQ

7RWDO 7RWDO

7HUGLUL GDUL EHEDQ EXQJD GDQ EDJL KDVLO V\DULDK GDQ EHEDQ &RQVLVWRILQWHUHVWH[SHQVHDQGVKDULDSURILWVKDULQJDQGRWKHU
RSHUDVLRQDOODLQQ\D RSHUDWLQJH[SHQVH

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
698 .2162/,'$6,$1 67$7(0(176

5,6,.2.5(',7 &5(',75,6.

6HVXDLGHQJDQNDUDNWHULVWLNQ\DNUHGLW\DQJDGDGL ,Q DFFRUGDQFH ZLWK WKH ORDQ FKDUDFWHULVWLFV WKH
%DQNGDQHQWLWDVDQDNVDDWLQLWHUEDJLGDODPNUHGLW %DQN¶V DQG VXEVLGLDULHV¶ ORDQ SRUWIROLRV DUH
SURGXNWLI GDQ NUHGLW NRQVXPWLI 8QWXN PHQJHOROD FODVVLILHG LQWR SURGXFWLYH ORDQV DQG FRQVXPHU
ULVLNRQ\D %DQN GDQ HQWLWDV DQDN PHQJXNXU ULVLNR ORDQV ,Q RUGHU WR PDQDJH WKH ULVN WKH %DQN DQG
NUHGLW GDUL SRUWRIROLR \DQJ DGD EDLN VHFDUD VXEVLGLDULHV PHDVXUH FUHGLW ULVN DULVLQJ IURP WKH
NXDQWLWDWLI PDXSXQ VHFDUD NXDOLWDWLI +DO LQL XQWXN H[LVWLQJSRUWIROLRVTXDQWLWDWLYHO\DQGTXDOLWDWLYHO\WR
PHPDVWLNDQ NHPXQJNLQDQ NHUXJLDQ GDUL WLGDN HQVXUHWKDWWKHSRWHQWLDOORVVHVIURPGHIDXOWORDQV
GLED\DUQ\D SLQMDPDQ \DQJ GLEHULNDQ PHQMDGL DUH PLQLPL]HG ERWK IRU LQGLYLGXDO ERUURZHUV DQG
VHPLQLPDO PXQJNLQ EDLN XQWXN GHELWXU LQGLYLGXDO WKHRYHUDOOSRUWIROLR
PDXSXQVHFDUDNHVHOXUXKDQ

6LVWHP GDQSURVHGXUNUHGLW %DQN GDQ HQWLWDV DQDN 7KH %DQN¶V DQG VXEVLGLULHV¶ FUHGLW V\VWHP DQG
WHODK GLEDNXNDQ XQWXN PHQMDPLQ GLWHUDSNDQQ\D SURFHGXUHV KDYH EHHQ IRUPDOL]HG WR HQVXUH
NHELMDNDQ GDQ SHODNVDQDDQ SHPEHULDQ SLQMDPDQ FRQVLVWHQW LPSOHPHQWDWLRQ DQG SROLF\ LQ FUHGLW
VHFDUDNRQVLVWHQ8QWXNNUHGLWSURGXNWLI%DQNGDQ DSSURYDO)RUSURGXFWLYHORDQVWKH%DQNXVHVWKH
HQWLWDV DQDN PHQJJXQDNDQ PRGHO ,QWHUQDO &UHGLW ,QWHUQDO &UHGLW 5LVN 5DWLQJ PRGHO WR DQDO\]H WKH
5LVN 5DWLQJ XQWXN PHQJDQDOLVLV ULVLNR ELVQLV GDQ EXVLQHVV DQG ILQDQFLDO ULVNV RI GHEWRUV REMHFWLYHO\
ILQDQVLDO GDUL GHELWXU VHFDUD RE\HNWLI GDQ DQGWRJLYHUDWLQJVWRGHEWRUV,QDGGLWLRQWKH%DQN
PHPEHULNDQUDWLQJNHSDGDQDVDEDKQ\D6HODLQLWX DQG VXEVLGLDULHV DOVR XVH &UHGLW 5LVN &DSLWDO
%DQN GDQ HQWLWDV DQDN MXJD PHQJJXQDNDQ &UHGLW $OORFDWLRQDQG3ULFLQJLQTXDQWLI\LQJFUHGLWULVNDQG
5LVN &DSLWDO $OORFDWLRQ DQG 3ULFLQJ XQWXN GHWHUPLQLQJWKHDSSURSULDWHSULFLQJ
PHQJNXDQWLILNDVL ULVLNR NUHGLW GDQ PHQHQWXNDQ
KDUJD\DQJVHVXDLEHUGDVDUNDQULVLNRNUHGLW

8QWXNNUHGLWNRQVXPWLIPDXSXQSURGXNWLI%DQNGDQ )RUERWKFRQVXPHUORDQVDQGSURGXFWLYHORDQVWKH
HQWLWDV DQDN PHQJJXQDNDQ PRGHO ,QWHUQDO &UHGLW %DQN DQG VXEVLGLDULHV XVH WKH LQWHUQDO &UHGLW
6FRULQJ XQWXN PHQJDQDOLVLV GDQ PHQJKLWXQJ ULVLNR 6FRULQJ PRGHO WR DQDO\]H DQG FDOFXODWH WKH FUHGLW
GDULSHPEHULDQNUHGLWNHSDGDNRQVXPHU ULVNIRUFRQVXPHU

'DODP UDQJND PHQHUDSNDQ SULQVLS SHPEHULDQ 7R LPSOHPHQW D KHDOWK\ FUHGLW JUDQWLQJ SURFHVV
NUHGLW \DQJ VHKDW %DQN GDQ HQWLWDV DQDN WKH %DQN DQG VXEVLGLDULHV DSSO\ WKH )RXU (\HV
PHQHUDSNDQ SULQVLS )RXU (\HV SHQJDPELODQ 3ULQFLSOHFUHGLWGHFLVLRQPDNLQJE\WZRSHUVRQVRU
NHSXWXVDQ NUHGLW \DQJ GLODNXNDQ ROHK GXD RUDQJ PRUH DW HDFK EUDQFK RIILFH E\ XVLQJ &UHGLW
DWDX OHELK SDGD VHWLDS NDQWRU FDEDQJ GHQJDQ 6FRULQJDQG&UHGLW5HYLHZHU
SHQJJXQDDQ&UHGLW6FRULQJGDQ&UHGLW5HYLHZHU

%HULNXW LQL DGDODK UDVLR NUHGLW EHUPDVDODK 7KH IROORZLQJ DUH WKH QRQSHUIRUPLQJ ORDQV 13/
QRQSHUIRUPLQJ ORDQV 13/ GDQ UDVLR NXDOLWDV UDWLRV DQG WKH HDUQLQJV DVVHW TXDOLW\ UDWLR RI WKH
DVHW SURGXNWLI %DQN GDQ HQWLWDV DQDN NRQVROLGDVL %DQN DQG VXEVLGLDULHV FRQVROLGDWHG DV RI
SDGD WDQJJDOWDQJJDO 'HVHPEHU GDQ 'HFHPEHUDQG

5DVLR13/EUXWR 13/UDWLRJURVV

5DVLR13/QHWR 13/UDWLRQHW
5DVLRNXDOLWDVDVHWSURGXNWLIWLGDNGLDXGLW (DUQLQJVDVVHWVTXDOLW\UDWLRXQDXGLWHG

5DVLRNXDOLWDVDVHWSURGXNWLIPHUXSDNDQUDVLRDVHW (DUQLQJV DVVHW TXDOLW\ UDWLR LV WKH UDWLR RI DVVHWV
\DQJ GLNODVLILNDVLNDQ VHEDJDL QRQSHUIRUPLQJ FODVVLILHG DV QRQSHUIRUPLQJ WR WRWDO HDUQLQJ
GLEDQGLQJNDQGHQJDQMXPODKDVHWSURGXNWLI DVVHWV

6LVWHP SHQJHORODDQ PDQDMHPHQ ULVLNR NUHGLW %DQN 7KH%DQNDQGVXEVLGLDULHVFUHGLWULVNPDQDJHPHQW
GDQ HQWLWDV DQDN WHODK GLEDNXNDQ GDODP VXDWX V\VWHP KDV EHHQ VWDQGDUGL]HG LQ WKH %DQN¶V
3HGRPDQ 3HUXVDKDDQ 33 GDQ GLNDML VHFDUD *XLGHOLQHV33DQGUHYLHZHGSHULRGLFDOO\
SHULRGLN

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
.2162/,'$6,$1 67$7(0(176 699

5,6,.2.5(',7ODQMXWDQ &5(',75,6.FRQWLQXHG

L $QDOLVD HNVSRVXU PDNVLPXP WHUKDGDS ULVLNR L $QDO\VLV RQ PD[LPXP H[SRVXUHV DJDLQVW
NUHGLW VHWHODK PHPSHUKLWXQJNDQ GDPSDN FUHGLWULVNVFRQVLGHULQJWKHLPSDFWRIFROODWHUDO
DJXQDQGDQPLWLJDVLULVLNRNUHGLWODLQQ\D DQGRWKHUFUHGLWULVNVPLWLJDWLRQ

1LODL WHUFDWDW GDUL DVHW NHXDQJDQ %DQN VHODLQ 7KH FDUU\LQJ YDOXH RI WKH %DQN¶V ILQDQFLDO
NUHGLW \DQJ GLEHULNDQ GDQ HIHNHIHN \DQJ DVVHWV RWKHU WKDQ ORDQV DQG PDUNHWDEOH
GLEHOL GHQJDQ MDQML GLMXDO NHPEDOL VHFXULWLHVSXUFKDVHGXQGHUDJUHHPHQWWRUHVHOO
PHQJJDPEDUNDQ HNVSRVXU PDNVLPXP DWDV UHSUHVHQWV LWV PD[LPXP H[SRVXUH WR FUHGLW
ULVLNRNUHGLW ULVN

7DEHOGLEDZDKLQLPHQXQMXNNDQQHWPD[LPXP 7KH WDEOH EHOORZ VKRZ WKH QHWW PD[LPXP
H[SRVXUH DWDV ULVLNR NUHGLW XQWXN HIHNHIHN H[SRVXUHWRFUHGLWULVNRIVHFXULWLHVSXUFKDVHG
\DQJ GLEHOL GHQJDQ MDQML GLMXDO NHPEDOL SDGD XQGHUDJUHHPHQWWRUHVHOO
WDQJJDO'HVHPEHUGDQ

'HVHPEHU'HFHPEHU

(NVSRVXU 1HW
0DNVLPXP (NVSRVXU
0D[LPXP $JXQDQ 1HWW
([SRVXUH &ROODWHUDO ([SRVXUH

(IHNHIHN\DQJGLEHOLGHQJDQMDQMLGLMXDONHPEDOL
0DUNHWDEOHVHFXULWLHVSXUFKDVHGXQGHUDJUHHPHQW
WRUHVHOO

'HVHPEHU'HFHPEHU

(NVSRVXU 1HW
0DNVLPXP (NVSRVXU
0D[LPXP $JXQDQ 1HWW
([SRVXUH &ROODWHUDO ([SRVXUH

(IHNHIHN\DQJGLEHOLGHQJDQMDQMLGLMXDONHPEDOL
0DUNHWDEOHVHFXULWLHVSXUFKDVHGXQGHUDJUHHPHQW
WRUHVHOO

%DQNPHQHWDSNDQMHQLVGDQQLODLDJXQDQ\DQJ 7KH %DQN GHWHUPLQHG WKH W\SH DQG YDOXH RI
GLMDPLQNDQ VHVXDL VNHPD NUHGLW GDQ SHUNLUDDQ FROODWHUDODFFRUGLQJWRWKHORDQVFKHPHDVZHOO
WLQJNDW ULVLNR NUHGLW GDUL FRXQWHUSDUW\ VHEDJDL DV HVWLPDWHG FUHGLW ULVN OHYHO IURP WKH
VHFRQG ZD\ RXW \DQJ GLWHWDSNDQ -HQLV GDUL FRXQWHUSDUW\DVDGHWHUPLQHGVHFRQGZD\RXW
DJXQDQWHUGLULGDUL 7KHW\SHVRIFROODWHUDODUHDVIROORZV

D 3K\VLFDO FROODWHUDO EHUXSD WDQDK GDQ D 3K\VLFDO FROODWHUDO VXFK DV ODQG DQG
EDQJXQDQ EXLOGLQJV

E )LQDQFLDO FROODWHUDO EHUXSD VLPSDQDQ E )LQDQFLDO FROODWHUDO VXFK DV WKLUG SDUW\
WDEXQJDQ JLUR GDQ GHSRVLWR VXUDW IXQGV VDYLQJ GHSRVLWV GHPDQG GHSRVLWV
EHUKDUJDGDQODLQODLQ DQGWLPHGHSRVLWVVHFXULWLHVHWF

F /DLQQ\D EHUXSD JDUDQVL OHPEDJD F 2WKHUV VXFK DV JXDUDQWHHV JXDUDQWHH
SHQMDPLQGDQODLQODLQ LQVWLWXWLRQHWF

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
700 .2162/,'$6,$1 67$7(0(176


3HPEHULDQNUHGLW\DQJGLODNVDQDNDQROHK%DQN 7KH ORDQ JUDQWLQJ FRQGXFWHG E\ WKH %DQN LV
GLDWXU GDODP NHELMDNDQ GDQ SURVHGXU VWLSXODWHG LQ WKH ORDQ SROLF\ DQG SURFHGXUH LQ
SHUNUHGLWDQ GLPDQD XQWXN VHWLDS MHQLV DWDX ZKLFKHYHU\ORDQW\SHRUVFKHPHKDVPLQLPXP
VNHPD NUHGLW WHODK GLWHQWXNDQ DJXQDQ PLQLPDO GHWHUPLQDEOHFROODWHUDOVWKDWVKRXOGEHIXOILOOHG
\DQJKDUXVGLSHQXKL

8QWXN VHJPHQ NUHGLW NRPHUVLDO VHVXDL )RU FRPPHUFLDO ORDQV VHJPHQW DFFRUGLQJ WR
NHWHQWXDQ SHUNUHGLWDQ ZDMLE GLMDPLQ ROHK WKH ORDQ SROLF\ KDV WR EH FROODWHUDOL]HG
DJXQDQ \DQJ PHPDGDL $JXQDQ GDSDW EHUXSD DGHTXDWHO\ 7KH FROODWHUDOV FDQ EH SK\VLFDO
SK\VLFDO FROODWHUDO ILQDQFLDO FROODWHUDO DWDX FROODWHUDOILQDQFLDOFROODWHUDORURWKHUVVXFKDV
ODLQQ\D EHUXSD WDJLKDQ XVDKD DWDX JDUDQVL DFFRXQWV UHFHLYDEOH RU JXDUDQWHHV $OO
8QWXN VHOXUXK DJXQDQ NKXVXVQ\D SK\VLFDO FROODWHUDOVSDUWLFXODUO\IRUSK\VLFDOFROODWHUDOZLOO
FROODWHUDODNDQGLODNXNDQUHWDNVDVLGLPDQDQLODL EH DVVHVVHG LQ ZKLFK WKH FROODWHUDO¶V
OLNXLGDVL DWDV DJXQDQ WHUVHEXW \DQJ DNDQ OLTXLGDWLRQYDOXHZLOOEHXVHLQGHWHUPLQLQJWKH
GLSHUJXQDNDQ GDODP PHQHQWXNDQ NHFXNXSDQ FRYHUDJHUDWLR
QLODLDJXQDQFRYHUDJHUDWLR

6HODLQ DVSHN DJXQDQ XQWXN PHPLQLPDONDQ ,Q DGGLWLRQ FROODWHUDO DVSHFW WR PLQLPL]H FUHGLW
ULVLNRNUHGLWSHPEHULDQNUHGLWROHK%DQNVHODOX ULVN ORDQ JUDQWLQJ LV FRQGXFWHG EDVHG RQ
GLODNXNDQ EHUGDVDUNDQ HYDOXDVL GDQ DQDOLVD HYDOXDWLRQ DQG IHDVLELOLW\ DQDO\VLV VR WKDW WKH
NHOD\DNDQ VHKLQJJD NHPDPSXDQ ORDQ UHSD\PHQW DELOLW\ ILUVW ZD\ RXW FDQ EH
SHQJHPEDOLDQ NUHGLW ILUVW ZD\ RXW GDSDW DVFHUWDLQHG
GLSDVWLNDQ

$GDQ\D NHKDUXVDQ EDJL GHELWXU XQWXN 7KH QHFHVVLW\ IRU GHEWRUV WR FRPSO\ ZLWK
PHPHQXKL DJXQDQ \DQJ GLSHUV\DUDWNDQ FROODWHUDOV UHTXLUHPHQW ORDQ IHDVLELOLW\
HYDOXDVL DWDV NHOD\DNDQ NUHGLW SHQJLNDWDQ HYDOXDWLRQ QRWDULDO DJUHHPHQW DQG SUH
NUHGLWVHFDUDOHJDOGDQSURVHGXUSUHVFUHHQLQJ VFUHHQLQJSURFHGXUHVZLOOGHFUHDVHWKH%DQN¶V
DNDQPHQXUXQNDQFUHGLWULVNHNVSRVXU%DQNNH FUHGLWULVNH[SRVXUHWRWKHDFFHSWDEOHOHYHO
WLQJNDW\DQJOD\DNGDQGDSDWGLWHULPD

0DQDMHPHQ \DNLQ DNDQ NHPDPSXDQ %DQN GDQ 0DQDJHPHQW EHOLHYHV RQ WKH %DQN¶V DQG
HQWLWDV DQDN XQWXN PHQJHQGDOLNDQ GDQ VXEVLGLDULHV¶DELOLWLHVWRFRQWURODQGPDLQWDLQ
PHPHOLKDUDHNVSRVXUULVLNRNUHGLW\DQJEHUDVDO WKHLU FUHGLW ULVN H[SRVXUH DULVLQJ IURP ORDQV
GDUL NUHGLW \DQJ GLEHULNDQ EHUGDVDUNDQ KDOKDO EDVHGRQWKHIROORZLQJ
VHEDJDLEHULNXW

• %DQN GDQ HQWLWDV DQDN WHODK PHPLOLNL • 7KH%DQNDQGVXEVLGLDULHVKDYHZULWWHQ
SHGRPDQ WHUWXOLV PHQJHQDL NHELMDNDQ GDQ JXLGHOLQHV UHJDUGLQJ FUHGLW SROLFLHV DQG
SURVHV NUHGLW \DQJ PHQFDNXS VHOXUXK SURFHVVHV WKDW FRYHU DOO DVSHFWV RI
DVSHN SHPEHULDQ NUHGLW \DQJ GLODNXNDQ ORDQV JUDQWHG (DFK JUDQWLQJ RI FUHGLW
6HWLDS SHPEHULDQ NUHGLW KDUXV VHQDQWLDVD VKRXOGDOZD\VUHIHUWRVXFKSROLF\
PHQJDFXSDGDNHELMDNDQWHUVHEXW

• %DQNGDQHQWLWDVDQDNWHODKPHPLOLNLVLVWHP
GHWHNVL GLQL SHUPDVDODKDQ PHODOXL ´HDUO\ • 7KH %DQN DQG VXEVLGLDULHV KDYH DQ
ZDUQLQJ V\VWHP´ GDQ SHPDQWDXDQ \DQJ HDUO\SUREOHPGHWHFWLRQV\VWHPWKURXJK
µHDUO\ ZDUQLQJ V\VWHP¶ DQG GLVFLSOLQHG
GLVLSOLQ
PRQLWRULQJ

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
.2162/,'$6,$1 67$7(0(176 701


LL .RQVHQWUDVL ULVLNR DVHW NHXDQJDQ NRQVROLGDVL LL &RQFHQWUDWLRQ RI FRQVROLGDWHG ILQDQFLDO

GHQJDQHNVSRVXUULVLNRNUHGLW DVVHWULVNZLWKFUHGLWULVNH[SRVXUH

D 6HNWRUJHRJUDILV D *HRJUDSKLFVHFWRU

7DEHO EHULNXW PHQJJDPEDUNDQ ULQFLDQ 7KHIROORZLQJWDEOHVGHVFULEHWKHGHWDLOV
HNVSRVXU NUHGLW %DQN GDQ HQWLWDV DQDN RI WKH %DQN
V DQG VXEVLGLDULHV FUHGLW
SDGD QLODL WHUFDWDW WDQSD H[SRVXUHV DW WKH FDUU\LQJ DPRXQW
PHPSHUKLWXQJNDQDJXQDQDWDXSHQGXNXQJ ZLWKRXW FDOFXODWLQJ FROODWHUDO RU RWKHU
NUHGLW ODLQQ\D \DQJ GLNDWHJRULNDQ FUHGLW VXSSRUW ZKLFK DUH FDWHJRUL]HG
EHUGDVDUNDQ DUHD JHRJUDILV SDGD WDQJJDO DFFRUGLQJ WR JHRJUDSKLF DUHDV DV RI
'HVHPEHUGDQ 'HFHPEHUDQG

8QWXNWDEHOLQL%DQNGDQHQWLWDVDQDNWHODK 7KLV WDEOH GLVSOD\V WKDW WKH %DQN DQG
PHQJDORNDVLNDQ HNVSRVXU DUHD VXEVLGLDULHVKDYHLGHQWLILHGH[SRVXUHE\
EHUGDVDUNDQ ZLOD\DK JHRJUDILV WHPSDW JHRJUDSKLFDO DUHD ZKHUH WKH\ DUH
PHUHNDEHURSHUDVL RSHUDWLQJ

'HVHPEHU'HFHPEHU

-DZD 6XPDWHUD .DOLPDQWDQ 6XODZHVL %DOL 7RWDO

*LURSDGD &XUUHQWDFFRXQWVZLWK
&XUUHQWDFFRXQWVZLWK
3HQHPSDWDQSDGD 3ODFHPHQWVZLWK
7DJLKDQGHULYDWLI 'HULYDWLYHUHFHLYDEOH
6XUDWVXUDWEHUKDUJD 0DUNHWDEOHVHFXULWLHV
(IHNHIHN\DQJGLEHOL
GHQJDQMDQML 0DUNHWDEOHVHFXULWLHVSXUFKDVHG
:HVHO(NVSRU %LOOV
GDQWDJLKDQODLQ\D DQGRWKHUUHFHLYDEOH
.UHGLW\DQJGLEHULNDQ
GDQSHPELD\DDQ /RDQVDQGVKDULD
V\DULDK ILQDQFLQJ
%XQJD\DQJPDVLK

7RWDONRWRU 7RWDOJURVV


7RWDOQHWR 7RWDOQHW

7HUGLULGDULVHWRUDQMDPLQDQ DVHWLMDUDK &RQVLVWVRIVHFXULW\GHSRVLWV LMDUDKDVVHWV

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
702 .2162/,'$6,$1 67$7(0(176


GHQJDQHNVSRVXUULVLNRNUHGLWODQMXWDQ DVVHW ULVN ZLWK FUHGLW ULVN H[SRVXUH
FRQWLQXHG

D6HNWRUJHRJUDILVODQMXWDQ D*HRJUDSKLFVHFWRUFRQWLQXHG

'HVHPEHU'HFHPEHU


&XUUHQWDFFRXQWVZLWK
6XUDWVXUDWEHUKDUJD 0DUNHWDEOHVHFXULWLHV
(IHNHIHN\DQJGLEHOL
GHQJDQMDQML 0DUNHWDEOHVHFXULWLHVSXUFKDVHG
:HVHO(NVSRU %LOOV
GDQWDJLKDQODLQ\D DQGRWKHUUHFHLYDEOH
.UHGLW\DQJGLEHULNDQ
GDQSHPELD\DDQ /RDQVDQGVKDULD
V\DULDK ILQDQFLQJ
%XQJD\DQJPDVLK



7RWDOQHWR 7RWDOQHW


(NVSRVXUULVLNRNUHGLWDWDVUHNHQLQJDGPLQLVWUDWLI &UHGLW ULVN H[SRVXUH RQ WKH FRQVROLGDWHG
NRQVROLGDVLDQDGDODKVHEDJDLEHULNXW DGPLQLVWUDWLYHDFFRXQWVDUHDVIROORZV

'HVHPEHU'HFHPEHU


5HNHQLQJ$GPLQLVWUDWLI $GPLQLVWUDWLYH$FFRXQWV
,UUHYRFDEOHOHWWHUVRI 2XWVWDQGLQJ
FUHGLW\DQJPDVLK LUUHYRFDEOH
EHUMDODQ OHWWHUVRIFUHGLW
*DUDQVL\DQJGLEHULNDQ *XDUDQWHHVLVVXHG

7RWDO 7RWDO

'HVHPEHU'HFHPEHU


,UUHYRFDEOHOHWWHUVRI 2XWVWDQGLQJ
FUHGLW\DQJPDVLK LUUHYRFDEOH
EHUMDODQ OHWWHUVRIFUHGLW
*DUDQVL\DQJGLEHULNDQ *XDUDQWHHVLVVXHG

7RWDO 7RWDO

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
.2162/,'$6,$1 67$7(0(176 703


FRQWLQXHG

E 6HNWRULQGXVWUL E,QGXVWU\6HFWRU

7DEHO EHULNXW PHQJJDPEDUNDQ ULQFLDQ 7KH IROORZLQJ WDEOHV GHVFULEH WKH GHWDLOV
HNVSRVXU NUHGLW %DQN GDQ HQWLWDV DQDN RI WKH %DQN
V DQG VXEVLGLDULHV¶ FUHGLW
SDGD QLODL WHUFDWDW WDQSD H[SRVXUHV DW WKH FDUU\LQJ DPRXQW
PHPSHUKLWXQJNDQDJXQDQDWDXSHQGXNXQJ ZLWKRXWFDOFXODWLQJWKHFROODWHUDORURWKHU
NUHGLW ODLQQ\D \DQJ GLNDWHJRULNDQ FUHGLW VXSSRUW ZKLFK DUH FDWHJRUL]HG E\
EHUGDVDUNDQVHNWRULQGXVWUL LQGXVWU\VHFWRU

'HVHPEHU'HFHPEHU

3HPHULQWDK
WHUPDVXN /HPEDJD
%DQN NHXDQJDQ
,QGRQHVLD EXNDQEDQN 3HUXVDKDDQ
*RYHUQPHQW 1RQEDQN ODLQQ\D
LQFOXGLQJ%DQN ILQDQFLDO 2WKHU 3HUVHRUDQJDQ

,QGRQHVLD %DQN LQVWLWXWLRQV &RPSDQLHV ,QGLYLGXDOV 7RWDO

&XUUHQWDFFRXQWVZLWK
%DQN,QGRQHVLD %DQN,QGRQHVLDDQG
GDQEDQNODLQ RWKHUEDQNV
7DJLKDQ'HULYDWLI 'HULYDWLYHUHFHLYDEOH
GHQJDQMDQML SXUFKDVHGXQGHU
GLMXDONHPEDOL DJUHHPHQWVWRUHVHOO
:HVHOHNVSRUGDQ %LOOVDQG
WDJLKDQODLQQ\D RWKHUUHFHLYDEOHV
.UHGLW\DQJGLEHULNDQ
GDQSHPELD\DDQ /RDQVDQG
V\DULDK VKDULDILQDQFLQJ
%XQJD\DQJPDVLK



7RWDOQHWR 7RWDOQHW

'HVHPEHU'HFHPEHU

3HPHULQWDK
WHUPDVXN /HPEDJD
%DQN NHXDQJDQ


&XUUHQWDFFRXQWVZLWK
%DQN,QGRQHVLD %DQN,QGRQHVLDDQG
GDQEDQNODLQ RWKHUEDQNV

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
704 .2162/,'$6,$1 67$7(0(176


FRQWLQXHG

E 6HNWRULQGXVWULODQMXWDQ E ,QGXVWU\6HFWRUFRQWLQXHG

'HVHPEHU'HFHPEHU

3HPHULQWDK
WHUPDVXN /HPEDJD
%DQN NHXDQJDQ


.UHGLW\DQJGLEHULNDQ
GDQSHPELD\DDQ /RDQVDQG
V\DULDK VKDULDILQDQFLQJ
%XQJD\DQJPDVLK



7RWDOQHWR 7RWDOQHW


(NVSRVXU ULVLNR NUHGLW DWDV UHNHQLQJ &UHGLW ULVN H[SRVXUH RQ WKH FRQVROLGDWHG
DGPLQLVWUDWLI NRQVROLGDVLDQ DGDODK VHEDJDL DGPLQLVWUDWLYHDFFRXQWVDUHDVIROORZV
EHULNXW

'HVHPEHU'HFHPEHU

3HPHULQWDK
WHUPDVXN /HPEDJD
%DQN NHXDQJDQ
LQFOXGLQJ%DQN %DQN ILQDQFLDO 2WKHU 3HUVHRUDQJDQ 7RWDO
,QGRQHVLD %DQNV LQVWLWXWLRQV &RPSDQLHV ,QGLYLGXDOV 7RWDO


7RWDO 7RWDO

'HVHPEHU'HFHPEHU

3HPHULQWDK
WHUPDVXN /HPEDJD
%DQN NHXDQJDQ
LQFOXGLQJ%DQN %DQN ILQDQFLDO 2WKHU 3HUVHRUDQJDQ 7RWDO
,QGRQHVLD %DQNV LQVWLWXWLRQV &RPSDQLHV ,QGLYLGXDOV 7RWDO


7RWDO 7RWDO

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
.2162/,'$6,$1 67$7(0(176 705


LLL 3HQXUXQDQ QLODL DVHW NHXDQJDQ SDGD WDQJJDO LLL ,PSDLUHPHQW RI ILQDQFLDO DVVHWV DV RI
WDQJJDO'HVHPEHUGDQ 'HFHPEHUDQG

*LURSDGD%DQN/DLQ &XUUHQW$FFRXQWVZLWK2WKHU%DQNV

'HVHPEHU
'HFHPEHU

5XSLDK 5XSLDK
0DWD8DQJ$VLQJ )RUHLJQFXUUHQFLHV

7RWDO 7RWDO

&DGDQJDQNHUXJLDQ

1HWR 1HW

'HVHPEHU
'HFHPEHU

5XSLDK 5XSLDK

7RWDO 7RWDO

&DGDQJDQNHUXJLDQ

1HWR 1HW

3HQHPSDWDQ SDGD %DQN ,QGRQHVLD GDQ 3ODFHPHQW ZLWK %DQN ,QGRQHVLD DQG RWKHU

%DQN/DLQ %DQNV

'HVHPEHU
'HFHPEHU

5XSLDK 5XSLDK

7RWDO 7RWDO

&DGDQJDQNHUXJLDQ

1HWR 1HW

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
706 .2162/,'$6,$1 67$7(0(176


WDQJJDO 'HVHPEHU GDQ 'HFHPEHUDQGFRQWLQXHG
ODQMXWDQ

3HQHPSDWDQ SDGD %DQN ,QGRQHVLD GDQ 3ODFHPHQW ZLWK %DQN ,QGRQHVLD DQG RWKHU
%DQN/DLQODQMXWDQ %DQNVFRQWLQXHG

'HVHPEHU
'HFHPEHU

5XSLDK 5XSLDK


7RWDO 7RWDO

&DGDQJDQNHUXJLDQ

1HWR 1HW

7DJLKDQ'HULYDWLI 'HULYDWLYH5HFHLYDEOH

3HU 'HVHPEHU GDQ DVHW $V RI 'HFHPEHU DQG WKHVH
NHXDQJDQ LQL WLGDN PHQJDODPL SHQXUXQDQ ILQDQFLDODVVHWVDUHQRWLPSDLUHGLQGLYLGXDOO\
QLODLVHFDUDLQGLYLGXDOPDXSXQNROHNWLI DVZHOODVFROOHFWLYHO\

6XUDW%HUKDUJD 0DUNHWDEOH6HFXULWLHV


:HVHOHVNSRUGDQWDJLKDQODLQQ\D %LOOVDQGRWKHUUHFHLYDEOHV


.UHGLW \DQJ GLEHULNDQ GDQ /RDQVDQGVKDULDILQDQFLQJUHFHLYDEOHV

SLXWDQJSHPELD\DDQV\DULDK

,NKWLVDU NUHGLW \DQJ GLEHULNDQ DGDODK 7KHGHWDLOVRIORDQVDUHDVIROORZV

VHEDJDLEHULNXW

'HVHPEHU'HFHPEHU

%HOXPMDWXKWHPSRGDQ -DWXKWHPSR
WLGDNPHQJDODPLSHQXUXQDQ GDQWLGDN
QLODLQHLWKHUSDVWGXH PHQJDODPL
QRULPSDLUHG SHQXUXQDQ

QLODL 0HQJDODPL
7LQJNDW 3DVWGXH SHQXUXQDQ
7LQJNDW7LQJJL VWDQGDU EXWQRW QLODL
+LJK*UDGH 6WDQGDUGJUDGH ,PSDLUHG ,PSDLUHG 7RWDO

.UHGLW\DQJGLEHULNDQ
GDQSLXWDQJ /RDQVDQGVKDULD
3HUGDJDQJDQ 7UDGLQJ
-DVDMDVDGXQLDXVDKD %XVLQHVV6HUYLFHV
7UDQVSRUWDWLRQDQG
3HQJDQJNXWDQGDQJXGDQJ ZDUHKRXVLQJ
,QGXVWUL ,QGXVWU\
3HUWDPEDQJDQ 0LQLQJ
/DLQODLQ 2WKHUV

7RWDO 7RWDO


1HWR 1HW

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
.2162/,'$6,$1 67$7(0(176 707


WDQJJDO 'HVHPEHU GDQ 'HFHPEHUDQGFRQWLQXHG
ODQMXWDQ

.UHGLW \DQJ GLEHULNDQ GDQ /RDQV DQG VKDULD ILQDQFLQJUHFHLYDEOHV
SLXWDQJSHPELD\DDQV\DULDKODQMXWDQ FRQWLQXHG

'HVHPEHU'HFHPEHU


QLODL 0HQJDODPL

.UHGLW\DQJGLEHULNDQ
3HUGDJDQJDQ 7UDGLQJ
3HQJDQJNXWDQGDQJXGDQJ 7UDQVSRUWDWLRQDQGZDUHKRXVLQJ
,QGXVWUL ,QGXVWU\
3HUWDPEDQJDQ 0LQLQJ
/DLQODLQ 2WKHUV

7RWDO 7RWDO


1HWR 1HW

%DQN GDQ HQWLWDV DQDN PHODNXNDQ SHQLODLDQ %DQN DQG VXEVLGLDULHV DVVHVVHV LQGLYLGXDOO\
VHFDUD LQGLYLGXDO XQWXN D NUHGLW GHQJDQ IRU D ORDQV ZLWK SULQFLSDO DERYH 5S ELOOLRQ
SODIRQ GL DWDV 5SPLOLDU GHQJDQ NROHNWLELOLWDV ZKLFK DUH FODVVLILHG DV VXEVWDQGDUG GRXEWIXO
NXUDQJ ODQFDU GLUDJXNDQ GDQ PDFHW GDQ E DQGORVVDQGEUHVWUXFWXUHGORDQV
NUHGLW\DQJGLUHVWUXNWXULVDVL

3HQLODLDQ VHFDUD NROHNWLI GLODNXNDQ XQWXN &ROOHFWLYH DVVHVVPHQW LV DSSOLHG WR ORDQV ZLWK
NUHGLW GHQJDQ SODIRQ VDPD GHQJDQ DWDX OHELK SULQFLSDO HTXDO WR RU OHVV WKDQ 5S ELOOLRQ DQG
NHFLO GDUL 5S PLOLDU VHUWD WLGDN QRWUHVWUXFWXUHG
GLUHVWUXNWXULVDVL

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
708 .2162/,'$6,$1 67$7(0(176


LY 7DEHO GL EDZDK PHQXQMXNNDQ NXDOLWDV DVHW LY 7KHWDEOHVEHORZVKRZWKHTXDOLW\RIILQDQFLDO
NHXDQJDQ EHUGDVDUNDQ JRORQJDQ DVHW XQWXN DVVHWV E\ FODVV RI DVVHWV IRU DOO ILQDQFLDO
VHPXD DVHW NHXDQJDQ \DQJPHPSXQ\DL ULVLNR DVVHWV ZLWK FUHGLW ULVN JURVV RI DOORZDQFH IRU
NUHGLWQLODL\DQJGLVDMLNDQDGDODKEUXWR LPSDLUPHQWORVVHV

'HVHPEHU'HFHPEHU


QLODL 0HQJDODPL

1LODLZDMDUPHODOXL )DLUYDOXHWKURXJK
ODSRUDQODEDUXJL SURILWRUORVV

'LPLOLNLKLQJJDMDWXKWHPSR +HOGWRPDWXULWL\

.UHGLWGDQSLXWDQJ /RDQVDQGUHFHLYDEOHV
&XUUHQWDFFRXQWVZLWK
*LURSDGDEDQN,QGRQHVLD %DQN,QGRQHVLD
&XUUHQWDFFRXQWVZLWK
7DJLKDQGHULYDWLI 'HULYDWLYHUHFHLYDEOH
WDJLKDQODLQQ\D RWKHUUHFHLYDEOH
.UHGLW\DQJGLEHULNDQ
3HUGDJDQJDQ 7UDGLQJ
7UDQVSRUWDWLRQDQG
3HQJDQJNXWDQGDQJXGDQJ ZDUHKRXVLQJ
,QGXVWUL ,QGXVWU\
3HUWDPEDQJDQ 0LQLQJ
/DLQODLQ 2WKHUV
%XQJD\DQJPDVLK

7RWDO 7RWDO


1HWR 1HW


,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
.2162/,'$6,$1 67$7(0(176 709


LY 7DEHO GL EDZDK PHQXQMXNNDQ NXDOLWDV DVHW LY 7KHWDEOHVEHORZVKRZWKHTXDOLW\RIILQDQFLDO
NUHGLW QLODL \DQJ GLVDMLNDQ DGDODK EUXWR LPSDLUPHQWORVVHVFRQWLQXHG
ODQMXWDQ

'HVHPEHU'HFHPEHU


QLODL 0HQJDODPL

1LODLZDMDUPHODOXL )DLUYDOXHWKURXJK
ODSRUDQODEDUXJL SURILWRUORVV

'LPLOLNLKLQJJDMDWXKWHPSR +HOGWRPDWXULWL\

.UHGLWGDQSLXWDQJ /RDQVDQGUHFHLYDEOHV
&XUUHQWDFFRXQWVZLWK
*LURSDGDEDQN,QGRQHVLD %DQN,QGRQHVLD
&XUUHQWDFFRXQWVZLWK
:HVHOHNVSRUGDQWDJLKDQODLQQ\D %LOOVDQGRWKHUUHFHLYDEOH
.UHGLW\DQJGLEHULNDQ
3HUGDJDQJDQ 7UDGLQJ
,QGXVWUL ,QGXVWU\
3HUWDPEDQJDQ 0LQLQJ
/DLQODLQ 2WKHUV
%XQJD\DQJPDVLK

7RWDO 7RWDO


1HWR 1HW

.XDOLWDV NUHGLW GLGHILQLVLNDQ VHEDJDL 7KHFUHGLWTXDOLW\DUHGHILQHGDVIROORZV

EHULNXW

7LQJNDWWLQJJL +LJKJUDGH

D *LUR SDGD %DQN ,QGRQHVLD JLUR SDGD D &XUUHQW DFFRXQWV ZLWK %DQN ,QGRQHVLD
EDQN ODLQ SHQHPSDWDQ SDGD %DQN FXUUHQW DFFRXQWV ZLWK RWKHU EDQNV
,QGRQHVLD GDQ EDQN ODLQ \DLWX JLUR SODFHPHQWV ZLWK %DQN ,QGRQHVLD DQG
DWDX SHQHPSDWDQ SDGD LQVWLWXVL RWKHUEDQNVZKLFKDUHFXUUHQWDFFRXQWV
3HPHULQWDK WUDQVDNVL GHQJDQ RU SODFHPHQWV ZLWK WKH *RYHUQPHQW
EDQN \DQJ PHPLOLNL UHSXWDVL EDLN WUDQVDFWLRQ ZLWK UHSXWDEOH EDQNV ZLWK
GHQJDQ WLQJNDW NHPXQJNLQDQ JDJDO ORZSUREDELOLW\RILQVROYHQF\
ED\DUDWDVNHZDMLEDQ\DQJUHQGDK

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
710 .2162/,'$6,$1 67$7(0(176


LY 7DEHO GL EDZDK PHQXQMXNNDQ NXDOLWDV DVHW LY 7KHWDEOHVEHORZVKRZVWKHTXDOLW\RIILQDQFLDO
NUHGLW QLODL \DQJ GLVDMLNDQ DGDODK EUXWR LPSDLUPHQWORVVHVFRQWLQXHG
ODQMXWDQ

E .UHGLW \DQJ GLEHULNDQ GDQ E /RDQV DQG VKDULD ILQDQFLQJUHFHLYDEOHV
SLXWDQJSHPELD\DDQ V\DULDK EXQJD \DQJ LQWHUHVWV UHFHLYDEOHV GHULYDWLYH
PDVLKDNDQGLWHULPDWDJLKDQGHULYDWLIGDQ UHFHLYDEOHV DQG WKLUG SDUW\ UHFHLYDEOHV
WDJLKDQ NHSDGD SLKDN NHWLJD \DLWX GHELWXU DUH ERUURZHUV ZLWK YHU\ VDWLVIDFWRU\
GHQJDQ ULZD\DW SHPED\DUDQ \DQJ VDQJDW WUDFN UHFRUG RI ORDQ UHSD\PHQW DQG
EDLN GDQ WLGDN SHUQDK PHQXQJJDN ZKRVH DFFRXQWV GLG QRW WXUQ SDVW GXH
VHSDQMDQJ MDQJND ZDNWX NUHGLW GHELWXU GXULQJ WKH WHUP RI WKH ORDQ ERUURZHUV
GHQJDQ WLQJNDW VWDELOLWDV GDQ NHUDJDPDQ ZLWK KLJK GHJUHH RI VWDELOLW\ DQG
\DQJ WLQJJL PHPLOLNL DNVHV VHWLDS VDDW GLYHUVLW\KDVDFFHVVWRUDLVHVXEVWDQWLDO
XQWXN PHPSHUROHK SHQGDQDDQ GDODP DPRXQWVRIIXQGVWKURXJKSXEOLFPDUNHW
MXPODK EHVDU GDUL SDVDU WHUEXND PHPLOLNL DW DQ\ WLPH YHU\ VWURQJ GHEW VHUYLFH
NHPDPSXDQ PHPED\DU \DQJ NXDW GDQ FDSDFLW\ DQG KDV FRQVHUYDWLYH EDODQFH
UDVLRUDVLRQHUDFD\DQJNRQVHUYDWLI VKHHWUDWLRV

F 6XUDWEHUKDUJDGDQHIHNHIHN\DQJGLEHOL F 0DUNHWDEOH VHFXULWLHV DQG PDUNHWDEOH
GHQJDQMDQMLGLMXDONHPEDOL\DQJWHUPDVXN VHFXULWLHVSXUKDVHGXQGHUDJUHHPHQWWR
GDODP LQYHVWPHQW JUDGH GHQJDQ UDWLQJ UHVHOO ZKLFK LQFOXGHG LQ LQYHVWPHQW
PLQLPDO %%% 3HILQGR DWDX %DD JUDGHVHFXULWLHVZLWKDUDWLQJRIDWOHDVW
0RRG\¶V %%%3HILQGRRU%DD0RRG\¶V

7LQJNDWVWDQGDU 6WDQGDUGJUDGH

D *LURSDGD%DQN,QGRQHVLDJLURSDGDEDQN D &XUUHQW DFFRXQWV ZLWK %DQN ,QGRQHVLD
ODLQ SHQHPSDWDQ SDGD %DQN ,QGRQHVLD FXUUHQW DFFRXQWV ZLWK RWKHU EDQNV
GDQEDQNODLQ\DLWXJLURDWDXSHQHPSDWDQ SODFHPHQWV ZLWK %DQN ,QGRQHVLD DQG
SDGD EDQN ORNDO \DQJ WLGDN WHUGDIWDU GL RWKHU EDQNV DUH FXUUHQW DFFRXQWV RU
EXUVD SODFHPHQWV ZLWK WKH ORFDO EDQNV QRW
OLVWHGLQWKHVWRFNH[FKDQJH

E .UHGLW \DQJ GLEHULNDQ GDQ SLXWDQJ E /RDQV DQG VKDULD ILQDQFLQJUHFHLYDEOHV
SHPELD\DDQ V\DULDK EXQJD \DQJ PDVLK LQWHUHVW UHFHLYDEOHV LQYHVWPHQW LQ
DNDQ GLWHULPD SHQ\HUWDDQ VDKDP GDQ VKDUH DQG WKLUG SDUW\ UHFHLYDEOHV DUH
WDJLKDQ NHSDGD SLKDN NHWLJD \DLWX GHELWXU ERUURZHUV ZKR KDYH DQ DYHUDJH WUDFN
GHQJDQ ULZD\DW SHPED\DUDQ \DQJ EDLN UHFRUG RI ORDQ UHSD\PHQW DQG ZKRVH
GDQWLGDNSHUQDKPHQXQJJDNKDULDWDX DFFRXQW GLG QRW WXUQ SDVW GXH IRU
OHELKDNVHVWHUEDWDVNHSDVDUPRGDODWDX GD\VDQGRYHUVPDOOHUFRUSRUDWLRQVZLWK
NH SDVDU NHXDQJDQ ODLQQ\D WLQJNDW OLPLWHG DFFHVV WR SXEOLF FDSLWDO PDUNHWV
SHQGDSDWDQGDQNLQHUMDNHVHOXUXKDQWLGDN RU WR DOWHUQDWLYH ILQDQFLDO PDUNHW
VWDELO PHPLOLNL NHPDPSXDQ PHPED\DU YRODWLOLW\ RI HDUQLQJV DQG RYHUDOO
\DQJFXNXS SHUIRUPDQFH GHEW VHUYLFH FDSDFLW\ LV
DGHTXDWH

F 6XUDWEHUKDUJDGDQHIHNHIHN\DQJGLEHOL F 0DUNHWDEOH VHFXULWLHV DQG PDUNHWDEOH
GHQJDQMDQMLGLMXDONHPEDOL\DQJWHUPDVXN VHFXULWLHV SXFUFKDVHG XQGHU DJUHHPHQW
GDODP LQYHVWPHQW JUDGH GHQJDQ UDWLQJ WR UHVHOO ZKLFK LQFOXGHG LQ LQYHVWPHQW
DQWDUD LG%% VDPSDL GHQJDQ LG% JUDGH VHFXULWLHV ZLWK D UDWLQJ EHWZHHQ
3HILQGR DWDX %D VDPSDL GHQJDQ % LG%% WR LG% 3HILQGR RU %D WR %
0RRG\¶V 0RRG\¶V

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
.2162/,'$6,$1 67$7(0(176 711


Y $QDOLVLV XPXU SLQMDPDQ \DQJ MDWXK WHPSR Y 7KH DJLQJ DQDO\VLV RI SDVW GXH EXW QRW
WHWDSL WLGDN PHQJDODPL SHQXUXQDQ QLODL SDGD LPSDLUHG ORDQV DV RI 'HFHPEHU DQG
WDQJJDO'HVHPEHUGDQVHEDJDL DUHDVIROORZV
EHULNXW

'HVHPEHU'HFHPEHU

/HELKGDUL /HELKGDUL
KDULVDPSDLVDPSDL /HELKGDUL
VDPSDL KDUL KDUL KDUL
KDUL PRUHWKDQ PRUHWKDQ 0RUHWKDQ
WRGD\V WRGD\V WRGD\V GD\V 7RWDO

3HUGDJDQJDQ 7UDGLQJ

,QGXVWUL ,QGXVWU\
3HUWDPEDQJDQ 0LQLQJ
/DLQODLQ 2WKHUV

7RWDO 7RWDO

'HVHPEHU'HFHPEHU

/HELKGDUL /HELKGDUL
KDULVDPSDLVDPSDL /HELKGDUL
VDPSDL KDUL KDUL KDUL
KDUL PRUHWKDQ PRUHWKDQ 0RUHWKDQ
WRGD\V WRGD\V WRGD\V GD\V 7RWDO

3HUGDJDQJDQ 7UDGLQJ

,QGXVWUL ,QGXVWU\
3HUWDPEDQJDQ 0LQLQJ
/DLQODLQ 2WKHUV

7RWDO 7RWDO

YL 0XWDVLFDGDQJDQEHUGDVDUNDQMHQLVNUHGLW\DQJ YL0RYHPHQWVLQDOORZDQFHIRULPSDLUPHQWORVVHV
GLEHULNDQSDGDWDQJJDO'HVHPEHUGDQ E\W\SHRIORDQVDVRI'HFHPEHUDQG
DGDODKVHEDJDLEHULNXW DUHDVIROORZV

'HVHPEHU'HFHPEHU

0RGDO 3URJUDP
.HUMD SHPHULQWDK
.RQVXPVL :RUNLQJ ,QYHVWDVL 6LQGLNDVL .DU\DZDQ *RYHUQPHQW
&RQVXPHU &DSLWDO ,QYHVWPHQW 6\QGLFDWHG (PSOR\HHV 3URJUDPV

6DOGRDZDOWDKXQ %DODQFHDWEHJLQQLQJRI\HDU

3HQ\LVLKDQSHPEDOLNDQ 3URYLVLRQUHYHUVDO
3HQJKDSXVEXNXDQNUHGLW /RDQVZULWWHQRII

6DOGRDNKLUWDKXQ %DODQFHDWHQGRI\HDU

3HQXUXQDQQLODL
LQGLYLGXDO ,QGLYLGXDOLPSDLUPHQW
3HQXUXQDQQLODLNROHNWLI &ROOHFWLYHLPSDLUPHQW

-XPODKNRWRUNUHGLW\DQJ
VHFDUDLQGLYLGXDO
GLWHQWXNDQVHEDJDL
PHQJDODPL
SHQXUXQDQQLODL *URVVDPRXQWRIORDQV
VHEHOXPGLNXUDQJL LQGLYLGXDOO\GHWHUPLQHGWR
NHUXJLDQSHQXUXQDQ EHLPSDLUHGEHIRUHGHGXFWLQJ
QLODLDWDVSHQLODLDQ DQ\LQGLYLGXDOO\DVVHVVHG
VHFDUDLQGLYLGXDO LPSDLUPHQWORVVHV

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
712 .2162/,'$6,$1 67$7(0(176


YL 0XWDVLFDGDQJDQEHUGDVDUNDQMHQLVNUHGLW\DQJ YL0RYHPHQWVLQDOORZDQFHIRULPSDLUPHQWORVVHV
GLEHULNDQSDGDWDQJJDO'HVHPEHUGDQ E\W\SHRIORDQVDVRI'HFHPEHUDQG
DGDODKVHEDJDLEHULNXWODQMXWDQ DUHDVIROORZVFRQWLQXHG

'HVHPEHU'HFHPEHU

0RGDO 3URJUDP
.HUMD SHPHULQWDK
.RQVXPVL :RUNLQJ ,QYHVWDVL 6LQGLNDVL .DU\DZDQ *RYHUQPHQW
&RQVXPHU &DSLWDO ,QYHVWPHQW 6\QGLFDWHG (PSOR\HHV 3URJUDPV

6DOGRDZDOWDKXQ %DODQFHDWEHJLQQLQJRI\HDU

3HQ\LVLKDQSHPEDOLNDQ 3URYLVLRQUHYHUVDO
3HQJKDSXVEXNXDQNUHGLW /RDQVZULWWHQRII

6DOGRDNKLUWDKXQ %DODQFHDWHQGRI\HDU

3HQXUXQDQQLODL
LQGLYLGXDO ,QGLYLGXDOLPSDLUPHQW
3HQXUXQDQQLODLNROHNWLI &ROOHFWLYHLPSDLUPHQW

-XPODKNRWRUNUHGLW\DQJ
VHFDUDLQGLYLGXDO
GLWHQWXNDQVHEDJDL
PHQJDODPL
SHQXUXQDQQLODL *URVVDPRXQWRIORDQV
VHEHOXPGLNXUDQJL LQGLYLGXDOO\GHWHUPLQHGWR
NHUXJLDQSHQXUXQDQ EHLPSDLUHGEHIRUHGHGXFWLQJ
QLODLDWDVSHQLODLDQ DQ\LQGLYLGXDOO\DVVHVVHG
VHFDUDLQGLYLGXDO LPSDLUPHQWORVVHV

5,6,.21,/$,78.$5 )25(,*1(;&+$1*(5,6.

5LVLNR QLODL WXNDU WLPEXO VHEDJDL DNLEDW DGDQ\D )RUHLJQ H[FKDQJH ULVN DULVHV IURP 1HW 2SHQ
3RVLVL'HYLVD1HWR3'1ODSRUDQSRVLVLNHXDQJDQ 3RVLWLRQV 123 LQ WKH FRQVROLGDWHG VWDWHPHQWV RI
NRQVROLGDVLDQGDQUHNHQLQJDGPLQLVWUDWLIEDLNSDGD ILQDQFLDO SRVLWLRQ DQG DGPLQLVWUDWLYH DFFRXQW ERWK
VLVL DVHW PDXSXQ OLDELOLWDV \DQJ EHUDVDO GDUL IRU DVVHWV DQG OLDELOLWLHV ZKLFK DUH GHULYHG IURP
WUDQVDNVL SURGXNSURGXN PDWD XDQJ DVLQJ GHQJDQ IRUHLJQ FXUUHQF\ SURGXFWV WUDQVDFWLRQV ZLWK
GHELWRU LQGLYLGXDO GDQ SHUXVDKDDQ GDQ GDUL LQGLYLGXDO DQG FRUSRUDWH FXVWRPHUV DQG IURP
SHUGDJDQJDQPDWDXDQJDVLQJGLSDVDUXDQJDQWDU IRUHLJQ FXUUHQF\ WUDGLQJ RQ WKH PRQH\ PDUNHWV
EDQN .HJLDWDQ SHUGDJDQJDQ PDWD XDQJ DVLQJ )RUHLJQ FXUUHQF\ WUDGLQJ DFWLYLWLHV LQFOXGH VSRW
PHOLSXWL WUDQVDNVL QLODL WXNDU YDOXWD DVLQJ VSRW IRUZDUG DQG VZDS IRUHLJQ FXUUHQF\ FRQWUDFWV DQG
NRQWUDNEHUMDQJNDYDOXWDDVLQJIRUZDUGGDQVZDS GHULYDWLYHV
GDQGHULYDWLI

3HQHUDSDQ 0DQDMHPHQ ULVLNR QLODL WXNDU \DQJ ,PSOHPHQWDWLRQRI)RUH[5LVN0DQDJHPHQWLQ%DQN
GLMDODQNDQ ROHK %DQN DGDODK GHQJDQ PHODNXNDQ WKURXJK D PHDVXUHPHQW PRQLWRULQJ DQG
SHQJXNXUDQSHPDQWDXDQGDQSHQJHQGDOLDQULVLNR FRQWUROOLQJ RI IRUHLJQ H[FKDQJH ULVN SHULRGLFDOO\
QLODL WXNDU VHFDUD EHUNDOD EDLN VHFDUD EDQNZLGH ERWK SDUWLDO DQG FRPSUHKHQVLYH
PDXSXQ SDUVLDO 6HFDUD EDQNZLGH EDQN FRPSUHKHQVLYHO\EDQN PHDVXUH IRUHLJQ H[FKDQJH
PHODNXNDQ SHQJXNXUDQ ULVLNR QLODL WXNDU PHODOXL ULVN WKURXJK YDOXH DW ULVN VLPXODWLRQ ZLWK VHYHUDO
VLPXODVL YDOXH DW ULVN YDU GHQJDQ EHUEDJDL PHWKRGV([SRQHQWLDO:HLJKWHG0RYLQJ$YHUDJH
PHWRGH ([SRQHQWLDO :HLJKWHG 0RYLQJ $YHUDJH +LVWRULFDO DQG DGMXVWHG WR FKDUDFWHULVWLF RI
+LVWRULFDO \DQJ GLVHVXDLNDQ GHQJDQ NDUDNWHULVWLN WUDQVDFWLRQV
WUDQVDNVLEDQN

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
.2162/,'$6,$1 67$7(0(176 713

5,6,.21,/$,78.$5ODQMXWDQ )25(,*1(;&+$1*(5,6.FRQWLQXHG

3HPDQWDXDQ ULVLNR QLODL WXNDU GLODNXNDQ PHODOXL %DQN PRQLWRU )RUHLJQ H[FKDQJH ULVN WKURXJK
SHPDQWDXDQ 3RVLVL 'HYLVD 1HWWR 3'1 SHU PRQLWRULQJ RI 1HW 2SHQ 3RVLWLRQ 123 HYHU\
PHQLW GDQ LQWUDGD\ GDQ VHEDJDL EHQWXN PLQXWHV DQG LQWUDGD\ DQG IRU D IRUHLJQ H[FKDQJH
SHQJHQGDOLDQULVLNRQLODLWXNDUEDQNPHPEXDWOLPLW ULVN FRQWURO EDQN HVWDEOLVK LQWHUQDO OLPLW RI 123
LQWHUQDO 3'1 EDLN XQWXN QHUDFD PDXSXQ VHFDUD ERWKRQEDODQFHVKHHWDQGRYHUDOODVULVNWROHUDQFH
NHVHOXUXKDQ VHEDJDL EHQWXN ULVN WROHUDQFH EDQN WR IRUHLJQ H[FKDQJH ULVN 0HDQZKLOH
GDODP PHQJKDGDSL ULVLNR QLODL WXNDU 6HGDQJNDQ ,PSOHPHQWDWLRQ RI )RUH[ 5LVN 0DQDJHPHQW
SHQHUDSDQ PDQDMHPHQ ULVLNR QLODL WXNDU EDQN SDUWLDOO\ RQ 7UHDVXU\ DFWLYLWLHV LV WKURXJK
VHFDUD SDUVLDO SDGD DNWLYLWDV 7UHDVXUL DGDODK PHDVXUHPHQW FRQWURORIEXGJHWORVVOLPLW RSHQ
PHODOXL SHQJXNXUDQ SHQJHQGDOLDQ EXGJHW ORVV SRVLWLRQ IRU HYHU\ WUDQVDFWLRQ DQG IRU PRQLWRULQJ
OLPLW RSHQ SRVLWLRQ XQWXN VHWLDS WUDQVDNVL QLODL EDQN FUHDWH 7UHDVXU\ WUDQVDFWLRQV 5HSRUW
WXNDU GDQ VHEDJDL EHQWXN SHPDQWDXDQ ULVLNR QLODL SHULRGLFDOO\ WR HQVXUH WKDW H[SRVXUH DULVH IURP
WXNDUEDQNPHODNXNDQSHODSRUDQWUDQVDNVL7UHDVXUL IRUHLJQ H[FKDQJH ULVN LV LQOLQH ZLWKLQ WKH LQWHUQDO
VHVXDL GHQJDQ NHWHQWXDQ VHFDUD SHULRGLN XQWXN EDQNGDQ%DQN,QGRQHVLD5HJXODWLRQV
PHPDVWLNDQ EDKZD H[SRVXUH \DQJ WLPEXO ROHK
SHUJHUDNDQ QLODL WXNDU EHUDGD SDGD EDWDV \DQJ
WHODKGLWHQWXNDQROHKNHWHQWXDQLQWHUQDO%DQNGDQ
VHVXDLGHQJDQNHWHQWXDQUHJXODVL%DQN,QGRQHVLD

0HQXUXW 3HUDWXUDQ %DQN ,QGRQHVLD 3%, $FFRUGLQJWRWKHUHJXODWLRQRI%DQN,QGRQHVLD3%,
1R3%,WDQJJDO0HLSHUXEDKDQ 1R 3%, GDWHG 0D\ RQ IRXUWK
NHHPSDW DWDV 3%, DPHQGPHQW RI %DQN ,QGRQHVLD 5HJXODWLRQ 1R
1R 3%, WHQWDQJ 3RVLVL 'HYLVD 1HWR 3%, RQ 1HW 2SHQ 3RVLWLRQ RI
%DQN8PXPWDQJJDO-XOL3'1GLWHWDSNDQ &RPPHUFLDO%DQNGDWHG-XO\123LVVHW
PDNVLPXP VHEHVDU GDUL PRGDO VHGDQJNDQ WR D PD[LPXP RI RI WKH FDSLWDO ZKLOH %DQN
%DQN VHFDUD LQWHUQDO PHQHWDSNDQ OLPLW SRVLVL LQWHUQDOO\ VHWV WKH OLPLW RI QHW RSHQ SRVLWLRQ IRU
GHYLVD QHWR SHU YDOXWD DVLQJ PDNVLPXP VHEHVDU IRUHLJQ H[FKDQJH DW PD[LPXP RI RI WKH
GDULPRGDO FDSLWDO

3'1 VHFDUD NHVHOXUXKDQ DGDODK DQJND \DQJ 7KHRYHUDOO123LVWKHVXPRIWKHDEVROXWHYDOXH
PHUXSDNDQ SHQMXPODKDQ GDUL QLODL DEVROXW XQWXN RI WKH GLIIHUHQFH EHWZHHQ HDFK IRUHLJQ FXUUHQF\
MXPODK GDUL VHOLVLK EHUVLK DVHW GDQ OLDELOLWDV GDODP DVVHW DQG OLDELOLW\ RQ WKH VWDWHPHQW RI ILQDQFLDO
ODSRUDQ SRVLVL NHXDQJDQ XQWXN VHWLDS YDOXWD DVLQJ SRVLWLRQ DQG WKH GLIIHUHQFH EHWZHHQ FRPPLWPHQWV
GLWDPEDK GHQJDQ VHOLVLK EHUVLK DVHW GDQ OLDELOLWDV DQG FRQWLQJHQW DVVHWV DQG OLDELOLWLHV LQ
EDLN \DQJ PHUXSDNDQ NRPLWPHQ PDXSXQ DGPLQLVWUDWLYHDFFRXQWVIRUHDFKIRUHLJQFXUUHQF\
NRQWLQMHQVL GDODP UHNHQLQJ DGPLQLVWUDWLI XQWXN
VHWLDSYDOXWDDVLQJ

%HULNXW DGDODK 3'1 SDGD WDQJJDOWDQJJDO %HORZ LV WKH 123 DV RI 'HFHPEHU DQG
'HVHPEHU GDQ SHU PDWD XDQJ E\ FXUUHQF\ LQ HTXLYDOHQW UXSLDK EDVHG RQ
GDODP HNXLYDOHQ UXSLDK VHVXDL GHQJDQ SHUDWXUDQ %DQN,QGRQHVLDUHJXODWLRQVXQDXGLWHG
%DQN,QGRQHVLDWLGDNGLDXGLW

'HVHPEHU'HFHPEHU

3RVLVL'HYLVD
$VHW /LDELOLWDV 1HWR1HW
0DWD8DQJ $VVHWV /LDELOLWLHV 2SHQ3RVLWLRQ &XUUHQF\

.(6(/858+$1/$325$1326,6, $**5(*$7(67$7(0(172)

.(8$1*$1'$15(.(1,1* ),1$1&,$/326,7,21$1'
$'0,1,675$7,) $'0,1,675$7,9($&&28176

5HQPLQEL 5HQPLQEL

7RWDO 7RWDO

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
714 .2162/,'$6,$1 67$7(0(176


%HULNXW DGDODK 3'1 SDGD WDQJJDOWDQJJDO %HORZ LV WKH 123 DV RI 'HFHPEHU DQG
'HVHPEHU GDQ SHU PDWD XDQJ E\ FXUUHQF\ LQ HTXLYDOHQW UXSLDK EDVHG RQ
GDODP HNXLYDOHQ UXSLDK VHVXDL GHQJDQ SHUDWXUDQ %DQN,QGRQHVLDUHJXODWLRQVFRQWLQXHG
%DQN,QGRQHVLDODQMXWDQ

7RWDOFDSLWDO'HFHPEHU
7RWDOPRGDO'HVHPEHU&DWDWDQ 1RWH

5DVLR3'1.HVHOXUXKDQ 123UDWLR$JJUHJDWH
123UDWLR6WDWHPHQWRI

'HVHPEHU'HFHPEHU

3RVLVL'HYLVD
$VHW /LDELOLWDV 1HWR1HW
0DWD8DQJ $VVHWV /LDELOLWLHV 2SHQ3RVLWLRQ &XUUHQF\

/$325$1326,6, 67$7(0(172)
.(8$1*$1'$15(.(1,1* ),1$1&,$/326,7,21$1'
$'0,1,675$7,) $'0,1,675$7,9($&&28176

5HQPLQEL 5HQPLQEL

7RWDO 7RWDO

7RWDOFDSLWDO'HFHPEHU
7RWDOPRGDO'HVHPEHU&DWDWDQ 1RWH

5DVLR3'1.HVHOXUXKDQ 123UDWLR$JJUHJDWH
123UDWLR6WDWHPHQWRI

5LVLNR PDWD XDQJ DGDODK NHPXQJNLQDQ NHUXJLDQ )RUHLJQ FXUUHQF\ ULVN LV WKH SUREDELOLW\ RI ORVV WR
SHQGDSDWDQ\DQJWLPEXOGDULSHUXEDKDQNXUVYDOXWD HDUQLQJVDULVLQJIURPFKDQJHVLQIRUHLJQH[FKDQJH
DVLQJ%DQNPHQJHORODSDSDUDQWHUKDGDSSHQJDUXK UDWHV 7KH %DQN PDQDJHV H[SRVXUH WR HIIHFWV RI
IOXNWXDVL QLODL WXNDU PDWD XDQJ DVLQJ GHQJDQ IOXFWXDWLRQV LQ IRUHLJQ FXUUHQF\ H[FKDQJH UDWHV E\
PHPSHUWDKDQNDQ ULVLNR PDWD XDQJ DVLQJ GDODP PDLQWDLQLQJ IRUHLJQ FXUUHQF\ H[SRVXUH ZLWKLQ WKH
SHGRPDQ SHUDWXUDQ \DQJ DGD \DNQL PHQMDJD H[LVWLQJ UHJXODWRU\ JXLGHOLQHV LH PDLQWDLQLQJ WKH
3RVLVL'HYLVD1HWRVHVXDLGHQJDQSHUDWXUDQ%DQN 1HW 2SHQ 3RVLWLRQ EDVHG RQ %DQN ,QGRQHVLD
,QGRQHVLD UHJXODWLRQV

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
.2162/,'$6,$1 67$7(0(176 715


'HVHPEHU'HFHPEHU

3HUXEDKDQ 3HQJDUXKNH
EDVLVSRLQ ODSRUDQODEDUXJL
&KDQJHVLQ &KDQJHVLQ
EDVLVSRLQW VWDWHPHQWRI,QFRPH


6HQVLWLYLWDV DWDV ODSRUDQ ODED UXJL NRQVROLGDVLDQ 7KH VHQVLWLYLW\ RI WKH FRQVROLGDWHG VWDWHPHQWV RI
PHUXSDNDQ GDPSDN \DQJ GLHVWLPDVL DWDV LQFRPH LV WKH HVWLPDWHG HIIHFW RI WKH DVVXPHG
SHUXEDKDQ \DQJ GLDVXPVLNDQ DWDV SHUXEDKDQQLODL FKDQJH LQ IRUHLJQ H[FKDQJH UDWHV RQ LQFRPH
WXNDU EHUGDVDUNDQ DVHW GDQ OLDELOLWDV NHXDQJDQ EDVHGRQIRUHLJQFXUUHQF\GHQRPLQDWHGDVVHWVDQG
\DQJGDODPPDWDXDQJDVLQJ OLDELOLWLHV

3DGD WDQJJDO 'HVHPEHU GDQ $V RI 'HFHPEHU DQG WKH HIIHFW RI
GDPSDNDWDVSHUXEDKDQQLODLWXNDUGDULPDWDXDQJ IOXFWXDWLRQV LQ H[FKDQJH UDWHV RI RWKHU FXUUHQFLHV
ODLQQ\D VHSHUWL 3RXQGVWHUOLQJ ,QJJULV (XUR (URSD VXFK DV *UHDW %ULWDLQ 3RXQGVWHUOLQJ (XURSHDQ
<HQ -HSDQJ 'RODU 6LQJDSXUD 'RODU $XVWUDOLD GDQ (XUR -DSDQHVH <HQ 6LQJDSRUH 'ROODU $XVWUDOLDQ
'RODU+RQJ.RQJWLGDNPDWHULDO 'ROODUDQG+RQJ.RQJ'ROODUQRWPDWHULDO

5,6,.2/,.8,',7$6 /,48,',7<5,6.

5LVLNR WHUMDGLQ\D NHUXJLDQ \DQJ PHUXSDNDQ DNLEDW 7KH ULVN RI ORVV UHVXOWLQJ IURP WKH JDS EHWZHHQ
GDUL DGDQ\D NHVHQMDQJDQ DQWDUD VXPEHU VKRUWWHUPIXQGLQJDQGORQJWHUPDVVHWV7KHVL]H
SHQGDQDDQ\DQJSDGDXPXPQ\DEHUMDQJNDSHQGHN RIWKHOLTXLGLW\ULVNLVGHWHUPLQHGLH
GDQ DNWLYD \DQJ SDGD XPXPQ\D EHUMDQJND
SDQMDQJ %HVDU NHFLOQ\D ULVLNR OLNXLGLWDV GLWHQWXNDQ
DQWDUDODLQ

D .HFHUPDWDQGDODPSHUHQFDQDDQDUXVNDVDWDX D $FFXUDF\LQFDVKIORZRUIORZRIIXQGSODQQLQJ
DUXV GDQD EHUGDVDUNDQ SUHGLNVL SHPELD\DDQ EDVHGRQILQDQFLQJDQGIXQGJURZWKSUHGLFWLRQ
GDQ SUHGLNVL SHUWXPEXKDQ GDQD WHUPDVXN LQFOXGHREVHUYHWKHIXQGUDWHYRODWLOLW\
PHQFHUPDWLWLQJNDWIOXNWXDVLGDQD

E .HWHSDWDQ GDODP PHQJDWXU VWUXNWXU GDQD E 7KH SUHFLVLRQ LQ PDQDJLQJ WKH IXQG VWUXFWXUH
WHUPDVXNNHFXNXSDQGDQD LQFOXGLQJWKHDGHTXDF\RIIXQGLQJ

F .HWHUVHGLDDQ DVHW \DQJ VLDS GLNRQYHUVLNDQ F 7KH DYDLODELOLW\ RI DVVHW WKDW LV UHDG\ WR EH
PHQMDGLNDV FRQYHUWHGLQWRFDVK

G .HPDPSXDQ PHQFLSWDNDQ DNVHV NH SDVDU G $ELOLW\WRFUHDWHDFFHVVWRWKHLQWHUEDQNPDUNHW
DQWDU EDQN DWDX VXPEHU GDQD ODLQQ\D RU RWKHU IXQGLQJ VRXUFHV LQFOXGLQJ WKH OHQGHU
WHUPDVXNIDVLOLWDVOHQGHURIODVWUHVRUW RIODVWUHVRUWIDFLOLWLHV

$SDELOD NHVHQMDQJDQ WHUVHEXW FXNXS EHVDU PDND ,IWKHJDSLVODUJHHQRXJKLWZLOOUHGXFHWKH%DQN¶V
DNDQ PHQXUXQNDQ NHPDPSXDQ %DQN GDQ HQWLWDV DQG VXEVLGLDULHV¶ DELOLW\ WR PHHW LWV OLDELOLWLHV DW
DQDN XQWXN PHPHQXKL NHZDMLEDQQ\D SDGD VDDW PDWXULW\ 7KHUHIRUH OLTXLGLW\ PDQDJHPHQW LV
MDWXK WHPSR 2OHKNDUHQD LWXXQWXN PHQJDQWLVLSDVL QHHGHGWRDQWLFLSDWHOLTXLGLW\ULVNZKLFKLVDSDUWRI
WHUMDGLQ\D ULVLNR OLNXLGLWDV PDND GLSHUOXNDQ WKHPDQDJHPHQWOLDELOLW\
PDQDMHPHQOLNXLGLWDV\DQJPHUXSDNDQEDJLDQGDUL
SHQJHORODDQOLDELOLWDV

.HELMDNDQ OLNXLGLWDV %DQN GDQ HQWLWDV DQDN 7KH %DQN¶V DQG VXEVLGLDULHV¶ OLTXLGLW\ SROLFLHV DUH
GLWXMXNDQ XQWXN PHPDVWLNDQ EDKZD NHEXWXKDQ DLPHG WR HQVXULQJ WKDW IXQG UHTXLUHPHQWV FDQ EH
GDQD GDSDW GLSHQXKL EDLN XQWXN PHPED\DU IXOILOOHGHLWKHUWRSD\WLPHGHSRVLWVDWPDWXULW\RUWR
GHSRVLWR SDGD VDDW MDWXK WHPSR DWDX XQWXN IXOILOOXQXVHGORDQIDFLOLW\
PHPHQXKLIDVLOLWDVNUHGLW\DQJEHOXPGLJXQDNDQ

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
716 .2162/,'$6,$1 67$7(0(176

5,6,.2/,.8,',7$6ODQMXWDQ /,48,',7<5,6.FRQWLQXHG

3HQJHORODDQGDQSHPDQWDXDQSRVLVLOLNXLGLWDV%DQN 0DQDJLQJ DQG PRQLWRULQJ WKH %DQN¶V DQG
EHUDGDGDODP WDQJJXQJ MDZDE %DJLDQ 0DQDMHPHQ VXEVLGLDULHV¶ OLTXLGLW\ SRVLWLRQ LV WKH UHVSRQVLELOLW\
$/0 /LNXLGLWDV GL 'LYLVL 7UHDVXU\ VHGDQJNDQ RI WKH /LTXLGLW\ VHFWLRQ RI WKH 7UHDVXU\ 'LYLVLRQ
SHQJXNXUDQ VHUWD DQDOLVD WHUKDGDS NRQGLVL ZKLOH PHDVXULQJ DQG DQDO\VLQJ RQ OLTXLGLW\
OLNXLGLWDV PHQMDGL WXJDV 'LYLVL 0DQDMHPHQ 5LVLNR FRQGLWLRQ LV WKH UHVSRQVLELOLW\ RI WKH 5LVN
GLDQWDUDQ\D VWUHVV WHVW OLNXLGLWDV EHUGDVDUNDQ WLJD 0DQDJHPHQW 'LYLVLRQ LQFOXGH OLTXLGLW\ VWUHVV WHVW
VNHQDULR GDQ SHPEXDWDQ SURILO ULVLNR \DQJ WHUNDLW EDVHGRQWKUHHVFHQDULRVDQGSUHSDULQJULVNSURILOH
ULVLNROLNXLGLWDV UHODWHGWROLTXLGLW\ULVN

3HQJHORODDQ NHOHELKDQ GDQD OLNXLGLWDV \DQJ WLGDN 0DQDJLQJ WKH H[FHVV RI OLTXLGLW\ IXQG ZKLFK DUH
WHUVHUDS SHQ\DOXUDQ NUHGLW WHURSWLPDOLVDVL PHODOXL QRW DEVRUEHG E\ ORDQV GLVEXUVHPHQW ZLOO EH
SHQJHORODDQWUHDVXU\ RSWLPL]HGWKURXJKPDQDJLQJWUHDVXU\

6HEDJLDQ EHVDU NHOHELKDQ GDQD OLNXLGLWDV 0RVW RI WKH H[FHVV RI OLTXLGLW\ ZLOO EH SODFHG LQ
WHUVDOXUNDQ PHODOXL LQVWUXPHQLQVWUXPHQ \DQJ VKRUWWHUP DQG VHFXUHG LQVWUXPHQWV ,Q JHQHUDO
EHUMDQJND SHQGHN GDQ DPDQ 8PXPQ\D NRQGLVL WKH %DQN¶V OLTXLGLW\ FRQGLWLRQ LV ZHOO PDLQWDLQHG
OLNXLGLWDVEDQNWHUMDJDEDLNGLPDQDSHQDULNDQGDQD ZKHUH WKH FXVWRPHUV ZLWKGUDZDO FDQ EH IXOILOOHG
QDVDEDKGDSDWWHUSHQXKLVHNDOLJXVNHOHELKDQGDQD ZKLOH WKH H[FHVV IXQG FDQ EH RSWLPL]HG ZLWK
WHURSWLPDONDQGHQJDQLPEDOKDVLO\DQJRSWLPDO RSWLPXPUHWXUQ

6XPEHU GDQD GDQ ZDNWX MDWXK WHPSR GHSRVLWR 6RXUFHV RI IXQGV DQG PDWXULW\ GDWHV RI WLPH
GLNHOROD XQWXN PHQJKLQGDUL DGDQ\D GDQD \DQJ LGOH GHSRVLWV DUH PDQDJHG WR DYRLG LGOH IXQGV DQG
GDQPHQHQWXNDQMXPODKVHUWDLQVWUXPHQDVHWOLNXLG GHWHUPLQH WKH DSSURSULDWH OLTXLGLW\ OHYHO DQG OLTXLG
\DQJ WHSDW XQWXN PHQMDPLQ WLQJNDW OLNXLGLWDV \DQJ DVVHW LQVWUXPHQW WR HQVXUH D VXVWDLQDEOH OLTXLGLW\
WHUNHQGDOLVHFDUDWHUXVPHQHUXV OHYHO

7DEHO EHULNXW LQL PHQJJDPEDUNDQ DQDOLVLV MDWXK 7KH IROORZLQJ WDEOHV LOOXVWUDWH WKH PDWXULW\ SURILOH
WHPSR DVHW GDQ OLDELOLWDV NHXDQJDQ %DQN GDQ DQDO\VLV RI WKH %DQN¶V DQG VXEVLGLDULHV¶ ILQDQFLDO
HQWLWDV DQDN GLKLWXQJ EHUGDVDUNDQ VLVD SHULRGH DVVHWV DQG OLDELOLWLHV DFFRUGLQJ WR WKHLU UHPDLQLQJ
MDWXK WHPSR NRQWUDN SDGD WDQJJDO ODSRUDQ SRVLVL PDWXULW\ SHULRG DW WKH FRQVROLGDWHG VWDWHPHQW RI
NHXDQJDQ ILQDQFLDOSRVLWLRQGDWH

'HVHPEHU'HFHPEHU

7LGDN
PHPSXQ\DL
WDQJJDOMDWXK 6DPSDL /HELKGDUL /HELKGDUL /HELKGDUL /HELKGDUL
WHPSR GHQJDQ VDPSDL VDPSDL VDPSDL VDPSDL /HELKGDUL
1LODLWHUFDWDW NRQWUDNWXDO EXODQ EXODQ EXODQ WDKXQ WDKXQ WDKXQ
&DUU\LQJ 1RFRQWUDFWXDO 8SWR 0RUHWKDQWR 0RUHWKDQWR 0RUHWKDQ 0RUHWKDQ 0RUHWKDQ
YDOXH PDWXULW\ PRQWK PRQWKV PRQWKV WR\HDUV WR\HDUV \HDUV

$6(7 $66(76
.DV &DVK
*LURSDGDEDQN &XUUHQWDFFRXQWVZLWK
ODLQ±QHWR RWKHUEDQNVQHW
,QGRQHVLDGDQ ,QGRQHVLDDQG
EDQNODLQQHWR RWKHUEDQN±QHW
7DJLKDQ'HULYDWLI 'HULYDWLYH5HFHLYDEOH
0DUNHWDEOHVHFXULWLHV
6XUDWEHUKDUJDEUXWR JURVV
(IHNHIHN\DQJGLEHOLGHQJDQ %LOOVDQG
MDQMLGLMXDONHPEDOL PDUNHWDEOH
.UHGLW\DQJGLEHULNDQEUXWR /RDQVJURVV
3HQXUXQDQQLODL LPSDLUPHQWORVVHV
3HPELD\DDQV\DULDKEUXWR 6KDULDILQDQFLQJ±JURVV
$FFHSWDQFHUHFHLYDEOHV
7DJLKDQDNVHSWDVLEUXWR JURVV
,QYHVWPHQWVLQVKDUHV
3HQ\HUWDDQVDKDPQHWR QHW
%XQJD\DQJPDVLK
$VHWODLQODLQQHWR 2WKHUDVVHWVQHW

7RWDO 7RWDO

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
.2162/,'$6,$1 67$7(0(176 717


'HVHPEHU'HFHPEHU

7LGDN
PHPSXQ\DL

/,$%,/,7$6 /,$%,/,7,(6
'HSRVLWVIURPFXVWRPHUV
6LPSDQDQQDVDEDKV\DULDK VKDULD
(IHNHIHN\DQJGLMXDOGHQJDQ VROGXQGHUDJUHHPHQW
MDQMLGLEHOLNHPEDOLUHSR WRUHSXUFKDVH
/LDELOLWDVDNVHSWDVL $FFHSWDQFHVSD\DEOH
(IHNKXWDQJ\DQJ 'HEWVHFXULWLHV
GLWHUELWNDQQHWR LVVXHGQHW
%XQJD\DQJPDVLK

3HUEHGDDQMDWXKWHPSR 0DWXULW\JDS


'HVHPEHU'HFHPEHU

7LGDN
PHPSXQ\DL

$6(7 $66(76
.DV &DVK
*LURSDGDEDQN &XUUHQWDFFRXQWVZLWK
ODLQQHWR RWKHUEDQNVQHW
,QGRQHVLDGDQ ,QGRQHVLDDQG
EDQNODLQEUXWR RWKHUEDQNJURVV
6XUDWEHUKDUJDEUXWR JURVV
(IHNHIHN\DQJGLEHOLGHQJDQ %LOOVDQG
MDQMLGLMXDONHPEDOL PDUNHWDEOH
.UHGLW\DQJGLEHULNDQEUXWR /RDQVJURVV
3HPELD\DDQV\DULDKEUXWR 6KDULDILQDQFLQJJURVV
7DJLKDQDNVHSWDVLEUXWR JURVV
,QYHVWPHQWVLQVKDUHV
3HQ\HUWDDQVDKDPQHWR QHW
%XQJD\DQJPDVLK
$VHWODLQODLQQHWR 2WKHUDVVHWVQHW

7RWDO 7RWDO

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
718 .2162/,'$6,$1 67$7(0(176


'HVHPEHU'HFHPEHU

7LGDN
PHPSXQ\DL

/,$%,/,7$6 /,$%,/,7,(6
'HSRVLWVIURPFXVWRPHUV
6LPSDQDQQDVDEDKV\DULDK VKDULD
(IHNHIHN\DQJGLMXDOGHQJDQ VROGXQGHUDJUHHPHQW
MDQMLGLEHOLNHPEDOLUHSR WRUHSXUFKDVH
%XQJD\DQJPDVLK

3HUEHGDDQMDWXKWHPSR 0DWXULW\JDS


7DEHO GL EDZDK LQL PHUDQJNXP SURILO MDWXK WHPSR 7KHWDEOHEHORZVXPPDUL]HVWKHPDWXULW\SURILOHRI
OLDELOLWDV NHXDQJDQ %DQN GDQ HQWLWDV DQDN SDGD WKH %DQN DQGVXEVLGLDULHV ILQDQFLDOOLDELOLWLHV DV RI
WDQJJDOWDQJJDO 'HVHPEHU GDQ 'HFHPEHU DQG EDVHG RQ
EHUGDVDUNDQ SDGD SHPED\DUDQ NRQWUDNWXDO \DQJ XQGLVFRXQWHGFRQWUDFWXDOSD\PHQWVXQDXGLWHG
WLGDNGLGLVNRQWRWLGDNGLDXGLW

'HVHPEHU'HFHPEHU

/HELKGDUL /HELKGDUL
%XODQ %XODQ
VDPSDL VDPSDL
%XODQ %XODQ /HELKGDUL
3DGD 0RUHWKDQ 0RUHWKDQ %XODQ
SHUPLQWDDQ %XODQ 0RQWKWR 0RQWKVWR 0RUHWKDQ
7RWDO 2QGHPDQG 0RQWK 0RQWKV 0RQWKV 0RQWKV

/LDELOLWDVVHJHUD /LDELOLWLHVGXHLPPHGLDWHO\
6LPSDQDQGDULQDVDEDK 'HSRVLWVIURPFXVWRPHUV
GHQJDQMDQMLGLEHOL VROGXQGHUDJUHHPHQWV
NHPEDOL WRUHSXUFKDVH
%XQJD\DQJPDVLK


,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
.2162/,'$6,$1 67$7(0(176 719


7DEHO GL EDZDK LQL PHUDQJNXP SURILO MDWXK WHPSR 7KHWDEOHEHORZVXPPDUL]HVWKHPDWXULW\SURILOHRI
OLDELOLWDV NHXDQJDQ %DQN GDQ HQWLWDV DQDN SDGD WKH %DQN DQGVXEVLGLDULHV ILQDQFLDOOLDELOLWLHV DV RI
WDQJJDOWDQJJDO 'HVHPEHU GDQ 'HFHPEHU DQG EDVHG RQ
EHUGDVDUNDQ SDGD SHPED\DUDQ NRQWUDNWXDO \DQJ XQGLVFRXQWHG FRQWUDFWXDO SD\PHQWV XQDXGLWHG
WLGDNGLGLVNRQWRWLGDNGLDXGLWODQMXWDQ FRQWLQXHG

'HVHPEHU'HFHPEHU

/HELKGDUL /HELKGDUL
%XODQ %XODQ
VDPSDL VDPSDL
%XODQ %XODQ /HELKGDUL
3DGD 0RUHWKDQ 0RUHWKDQ %XODQ
SHUPLQWDDQ %XODQ 0RQWKWR 0RQWKVWR 0RUHWKDQ
7RWDO 2QGHPDQG 0RQWK 0RQWKV 0RQWKV 0RQWKV

/LDELOLWDVVHJHUD /LDELOLWLHVGXHLPPHGLDWHO\
6LPSDQDQGDULQDVDEDK 'HSRVLWVIURPFXVWRPHUV
GHQJDQMDQMLGLEHOL VROGXQGHUDJUHHPHQWV
NHPEDOL WRUHSXUFKDVH
%XQJD\DQJPDVLK


%DQN GDQ HQWLWDV DQDN WHODK PHPEDQJXQ PRGHO 7KH %DQN DQG VXEVLGLDULHV KDYH GHYHORSHG D
SHQJXNXUDQ ULVLNR OLNXLGLWDV XQWXN PHQJXNXU ULVLNR OLTXLGLW\ ULVN PHDVXUHPHQW PRGHO WR PHDVXUH WKH
OLNXLGLWDV GDUL SRUWRIROLR DVHW GDQ OLDELOLWDV %DQN OLTXLGLW\ ULVN RI WKH %DQN¶V DVVHWV DQG OLDELOLWLHV
EHUGDVDUNDQ VNHQDULR QRUPDO VSHVLILN GDQ NULVLV SRUWIROLREDVHGRQQRUPDOFDVHVSHFLILFFDVHDQG
VHFDUDWULZXODQGHQJDQSURVHVVWUHVVWHVWOLNXLGLWDV FULVLV FDVH VFHQDULRV E\ OLTXLGLW\ VWUHVV WHVWLQJ
SURFHVV

5,6,.268.8%81*$ ,17(5(675$7(5,6.

5LVLNR VXNX EXQJD PHUXSDNDQ SRWHQVL NHUXJLDQ ,QWHUHVW UDWH ULVN LV WKH %DQN¶V DQG VXEVLGLDULHV¶
%DQNGDQ HQWLWDVDQDN \DQJ WLPEXO DNLEDW IOXNWXDVL SRWHQWLDO ORVVHV DULVLQJ IURP PDUNHW LQWHUHVW UDWHV
VXNXEXQJDSDVDU\DQJEHUODZDQDQGHQJDQSRVLVL IOXFWXDWLRQV DV RSSRVHG WR WKH SRVLWLRQ RI WKH
SRUWRIROLR%DQNGDQHQWLWDVDQDN %DQN¶VDQGVXEVLGLDULHV¶SRUWIROLRV

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
720 .2162/,'$6,$1 67$7(0(176

5,6,.268.8%81*$ODQMXWDQ ,17(5(675$7(5,6.FRQWLQXHG

%DQN GDQ HQWLWDV DQDN PHODNXNDQ SHQJXNXUDQ 7KH %DQN DQG VXEVLGLDULHV FRQGXFW PHDVXUHPHQW
ULVLNR VXNX EXQJD PHOLSXWL SHQLODLDQ ULVLNR VXNX RI LQWHUHVW UDWH ULVN WKDW LQFOXGHV DVVHVVLQJ
EXQJD \DQJ PHOHNDW SDGD DVHW NHZDMLEDQ GDQ LQKHUHQWLQWHUHVWUDWHULVNLQDVVHWOLDELOLWLHVDQGRII
SDGDSRVLVLRIIEDODQFHVKHHWSHQJJXQDDQNRQVHS EDODQFH VKHHW SRVLWLRQV LPSOHPHQWDWLRQ RI WKH
NHXDQJDQ \DQJ EHUODNX VHFDUD XPXP GDQ WHNQLN JHQHUDOO\ DSSOLFDEOH ILQDQFLDO FRQFHSW DQG ULVN
WHNQLN PDQDMHPHQ ULVLNR DVXPVL GDQ SDUDPHWHU PDQDJHPHQW WHFKQLTXHV DVVXPSWLRQV DQG
\DQJ WHUGRNXPHQWDVL GDQ GLHYDOXDVL VHFDUD SDUDPHWHUV ZKLFK DUH GRFXPHQWHG DQG HYDOXDWHG
EHUNDOD WHULQWHJUDVL GHQJDQ SURVHV PDQDMHPHQ UHJXODUO\ LQWHUJUDWHG ZLWK SHULRGLF ULVN
ULVLNR VHFDUD UXWLQ EDLN GDUL DVSHN SHQJDPELODQ PDQDJHPHQW SURFHVV HLWKHU IURP WKH DVSHFW RI
NHSXWXVDQ VWUXNWXU JRYHUQDQFH PDXSXQ SURVHV GHFLVLRQ PDNLQJ JRYHUQDQFH VWUXFWXUH RU LQWHUQDO
DORNDVL PRGDO LQWHUQDO 'HQJDQ PHQJJXQDNDQ FDSLWDO DOORFDWLRQ SURFHVV %\ XVLQJ VXFK
PHWRGRORJL WHUVHEXW %DQN GDQ HQWLWDV DQDN GDSDW PHWKRGRORJLHV WKH %DQN FDQ LGHQWLI\ LQWHUHVW UDWH
PHQJLGHQWLILNDVL ULVLNR VXNX EXQJD GDUL SRUWRIROLR ULVN RI DVVHW DQG OLDELOLWLHV SRUWRIROLR WKDW DUH
DVHW GDQ NHZDMLEDQ \DQJ VHQVLWLI WHUKDGDS VHQVLWLYH WR LQWHUHVW UDWH FKDQJHV DQG GHWHUPLQH
SHUXEDKDQVXNXEXQJDVHUWDPHQHQWXNDQEHVDUDQ WKHULVNVFDOHIRUWKH%DQNDQGVXEVLGLDULHV
ULVLNRWHUKDGDS%DQNGDQHQWLWDVDQDN

7DEHOGLEDZDKLQLPHQ\DMLNDQLQIRUPDVLPHQJHQDL 7KH IROORZLQJ WDEOH SUHVHQWV LQIRUPDWLRQ RQ WKH

WLQJNDW VXNX EXQJD UDWDUDWD SHU WDKXQ XQWXN DVHW DYHUDJH DQQXDO LQWHUHVW UDWHV IRU VLJQLILFDQW
GDQ OLDELOLWDV NHXDQJDQ \DQJ SHQWLQJ XQWXN WDKXQ ILQDQFLDODVVHWVDQGOLDELOLWLHVIRUWKH\HDUHQGHG
\DQJEHUDNKLUSDGDWDQJJDOWDQJJDO'HVHPEHU 'HFHPEHUDQGXQDXGLWHG
GDQWLGDNGLDXGLW

0DWDXDQJ 0DWDXDQJ
DVLQJ DVLQJ
5XSLDK )RUHLJQ 5XSLDK )RUHLJQ
5XSLDK FXUUHQFLHV 5XSLDK FXUUHQFLHV

$6(7 $66(76
3HQHPSDWDQSDGDEDQN,QGRQHVLD
GDQ%DQN/DLQ 3ODFHPHQWVZLWKRWKHUEDQNV
(IHNHIHN\DQJGLEHOLGHQJDQMDQML SXUFKDVHGXQGHU
GLMXDONHPEDOL DJUHHPHQWWRUHVDOH

/,$%,/,7$6 /,$%,/,7,(6
7DEXQJDQ 6DYLQJV
(IHNHIHN\DQJGLMXDOGHQJDQMDQML VROGXQGHU
GLEHOLNHPEDOLUHSR DJUHHPHQWWRUHSXUFKDVH


37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1.2162/,'$6,$1
7DQJJDO'HVHPEHUGDQ
8QWXN7DKXQ\DQJ%HUDNKLUSDGD7DQJJDO7HUVHEXW 721
'LVDMLNDQGDODPMXWDDQUXSLDK
NHFXDOLGLQ\DWDNDQODLQ

5,6,.268.8%81*$ODQMXWDQ ,17(5(6

7DEHO GL EDZDK LQL PHQJLNKWLVDUNDQ HNVSRVXU %DQN GDQ HQWLWDV DQDN WHUKDGDS ULVLNR WLQJNDW VXNX EXQJD JURVV WLGDN 7KH IROOR

GLDXGLW

XQDXGLWH

'HVHPEHU'HFHPEHU

6XNXEXQJDPHQJDPEDQJ9DULDEOHLQWHUHVWUDWH

/HELKGDUL /HELKGDUL /HELKGDUL /HELKGDUL /HELKGDUL

EXODQWDSL WDKXQWDSL WDKXQWDSL WDKXQWDSL WDKXQWDSL
WLGDNOHELK WLGDNOHELK WLGDNOHELK WLGDNOHELK WLGDNOHELK
GDULWDKXQ GDULWDKXQ GDULWDKXQ GDULWDKXQ GDULWDKXQ
7LGDNOHELK 0RUHWKDQ 0RUHWKDQ 0RUHWKDQ 0RUHWKDQ 0RUHWKDQ /HELK
GDULEXODQ PRQWKVEXW \HDUEXW \HDUVEXW \HDUVEXW \HDUVEXW WDKX
1RWPRUHWKDQ QRWPRUHWKDQ QRWPRUHWKDQ QRWPRUHWKDQ QRWPRUHWKDQ QRWPRUHWKDQ 0RUHW
PRQWKV \HDU
\HDUV \HDUV
\HDUV
\HDUV
\HD

$VHW.HXDQJDQ
.DV

*LURSDGD%DQN,QGRQHVLD
*LURSDGDEDQNODLQ
3HQHPSDWDQSDGD%DQN
,QGRQHVLDGDQEDQNODLQ
6XUDWEHUKDUJD
(IHNHIHN\DQJGLEHOL
GHQJDQMDQMLGLMXDONHPEDOL
:HVHOHNVSRUGDQWDJLKDQODLQQ\D
7DJLKDQDNVHSWDVL
.UHGLW\DQJGLEHULNDQ
3HPELD\DDQV\DULDK
3HQ\HUWDDQVDKDP
%XQJD\DQJPDVLKDNDQGLWHULPD
$VHWODLQODLQ

7RWDODVHWNHXDQJDQ

/LDELOLWDV.HXDQJDQ
/LDELOLWDVVHJHUD
6LPSDQDQQDVDEDK
*LUR
7DEXQJDQ
'HSRVLWREHUMDQJND
6LPSDQDQV\DULDK
6LPSDQDQGDULEDQNODLQ
*LUR
7DEXQJDQ
'HSRVLWREHUMDQJND
,QWHUEDQNFDOOPRQH\
(IHNHIHN\DQJGLMXDOGHQJDQMDQML
GLEHOLNHPEDOL
/LDELOLWDVDNVHSWDVL
(IHNKXWDQJ\DQJGLWHUELWNDQ
3LQMDPDQ\DQJGLWHULPD
%XQJD\DQJPDVLKKDUXVGLED\DU
/LDELOLWDVODLQODLQ

7RWDOOLDELOLWDVNHXDQJDQ

7RWDOJDSUHSULFLQJVXNXEXQJD

7HUGLULGDULVHWRUDQMDPLQDQ DVHWLMDUDK


7KHRULJLQDOFRQVROLGDWHGILQDQFLDOVWDWHPHQWVLQFOXGHGKHUHLQDUHLQWKH,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1.2162/,'$6,$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/67$7(0(176


7DEHO GL EDZDK LQL PHQJLNKWLVDUNDQ HNVSRVXU %DQN GDQ HQWLWDV DQDN WHUKDGDS ULVLNR WLQJNDW VXNX EXQJD 7KH IROORZLQJ WDEOHV VXPPDUL]H WKH %DQN¶V DQG VXEVLGLDULHV¶ H[SRVXUHV WR WKH LQWHUHVW UDWH ULVN
JURVVWLGDNGLDXGLWODQMXWDQ JURVVXQDXGLWHGFRQWLQXHG

'HVHPEHU'HFHPEHU

/HELKGDUL /HELKGDUL /HELKGDUL /HELKGDUL /HELKGDUL
EXODQWDSL WDKXQWDSL WDKXQWDSL WDKXQWDSL WDKXQWDSL
WLGDNOHELK WLGDNOHELK WLGDNOHELK WLGDNOHELK WLGDNOHELK
GDULWDKXQ GDULWDKXQ GDULWDKXQ GDULWDKXQ GDULWDKXQ 7LGDN
7LGDNOHELK 0RUHWKDQ 0RUHWKDQ 0RUHWKDQ 0RUHWKDQ 0RUHWKDQ /HELKGDUL 6XNXEXQJD GLNHQDNDQ
GDULEXODQ PRQWKVEXW \HDUEXW \HDUVEXW \HDUVEXW \HDUVEXW WDKXQ WHWDS EXQJD
1RWPRUHWKDQ QRWPRUHWKDQ QRWPRUHWKDQ QRWPRUHWKDQ QRWPRUHWKDQ QRWPRUHWKDQ 0RUHWKDQ )L[HGLQWHUHVW 1RQLQWHUHVW 7RWDO
PRQWKV \HDU \HDUV \HDUV \HDUV \HDUV \HDUV UDWH EHDULQJ 7RWDO

.DV &DVK

*LURSDGD%DQN,QGRQHVLD &XUUHQWDFFRXQWVZLWK%DQN,QGRQHVLD
3HQHPSDWDQSDGD%DQN 3ODFHPHQWVZLWK%DQN,QGRQHVLDDQG
,QGRQHVLDGDQEDQNODLQ RWKHUEDQNV
(IHNHIHN\DQJGLEHOL 0DUNHWDEOHVHFXULWLHVSXUFKDVHG
GHQJDQMDQMLGLMXDONHPEDOL ZLWKDJUHHPHQWWRUHVHOO
3HPELD\DDQV\DULDK 6KDULDILQDQFLQJ
%XQJD\DQJPDVLKDNDQGLWHULPD ,QWHUHVWUHFHLYDEOHV


7DEXQJDQ 6DYLQJV
6LPSDQDQV\DULDK &XVWRPHUGHSRVLWVVKDULD

7DEXQJDQ 6DYLQJV
,QWHUEDQNFDOOPRQH\ ,QWHUEDQNFDOOPRQH\
(IHNHIHN\DQJGLMXDOGHQJDQMDQML 0DUNHWDEOHVHFXULWLHVVROGXQGHU
GLEHOLNHPEDOL DJUHHPHQWWRUHSXUFKDVH
/LDELOLWDVDNVHSWDVL $FFHSWDQFHSD\DEOHV
%XQJD\DQJPDVLKKDUXVGLED\DU ,QWHUHVWSD\DEOH


7RWDOJDSUHSULFLQJVXNXEXQJD 7RWDOJDSUHSULFLQJLQWHUHVWUDWH


722

,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
.2162/,'$6,$1 67$7(0(176 723


L5LVLNRWLQJNDWVXNXEXQJD L,QWHUHVWUDWHULVN

$QDOLVLVVHQVLWLYLWDVXQWXNEHEHUDSDIDNWRUSDVDU 6HQVLWLYLW\ DQDO\VLV IRU VHYHUDO PDUNHW IDFWRUV
PHQXQMXNNDQ EDJDLPDQD ODED UXJL GDQ HNXLWDV VKRZLQJ KRZ SURILW RU ORVV DQG HTXLW\ FRXOG EH
GDSDWGLSHQJDUXKLROHKSHUXEDKDQGDULEHEHUDSD DIIHFWHGE\FKDQJHVLQWKHUHOHYDQWULVNIDFWRUDUH
IDNWRU ULVLNR VHVXDL GHQJDQ WDEHO GLEDZDK LQL LQ WKH IROORZLQJ WDEOHV EHORZ ,Q JHQHUDO
6HFDUD XPXP VHQVLWLYLWDV GLHVWLPDVL GHQJDQ VHQVLWLYLW\ LV HVWLPDWHG E\ FRPSDULQJ DQ LQLWLDO
PHPEDQGLQJNDQVXDWXQLODLDZDONHQLODLWHUWHQWX YDOXH WR WKH YDOXH GHULYHG DIWHU D VSHFLILHG
VHWHODK SHUXEDKDQ WHUWHQWX GDUL IDNWRU SDVDU FKDQJH LQ WKH PDUNHW IDFWRU DVVXPLQJ DOO RWKHU
GHQJDQPHQJDVXPVLNDQVHOXUXKYDULDEHOODLQQ\D YDULDEOHV DUH FRQVWDQW 7KH VHQVLWLYLW\ RI WKH
WHWDS 6HQVLWLYLWDV DWDV ODSRUDQ ODED UXJL VWDWHPHQWRILQFRPHLVWKHHIIHFWRIWKHDVVXPHG
PHUXSDNDQ HIHN DWDV SHUXEDKDQ HVWLPDVL VXNX FKDQJHVLQLQWHUHVWUDWHVRQWKHSURILWRUORVVIRU
EXQJD DWDV ODED UXJL XQWXN VXDWX SHULRGH D SHULRG EDVHG RQ WKH IORDWLQJ UDWH WUDGLQJ DQG
EHUGDVDUNDQQLODLVXNXEXQJDPHQJDPEDQJDWDV QRQWUDGLQJILQDQFLDODVVHWVDQGOLDELOLWLHVKHOGE\
DVHW GDQ OLDELOLWDV \DQJ GLSHUGDJDQJNDQ GDQ WKH %DQN DQGVXEVLGLDULHV 7KH VHQVLWLYLW\ RI WKH
WLGDN GLSHUGDJDQJNDQ \DQJ GLPLOLNL %DQN GDQ FRQVROLGDWHG VWDWHPHQW RI FRPSUHKHQVLYH
HQWLWDV DQDN $QDOLVLV VHQVLWLYLWDV DWDV ODSRUDQ LQFRPH LV FDOFXODWHG E\ UHYDOXLQJ IL[HG UDWH
ODED UXJL NRPSUHKHQVLI NRQVROLGDVLDQ GLKLWXQJ DYDLODEOHIRUVDOH ILQDQFLDO DVVHWV IRU WKH HIIHFWV
GHQJDQ PHQLODL NHPEDOL SHUXEDKDQ HVWLPDVL RI WKH DVVXPHG FKDQJHV LQ LQWHUHVW UDWHV 7KH
VXNX EXQJD WHWDS DWDV DVHW NHXDQJDQ \DQJ WRWDO VHQVLWLYLW\ RI WKH FRQVROLGDWHG VWDWHPHQW RI
WHUVHGLD XQWXN GLMXDO -XPODK VHQVLWLYLWDV DWDV FRPSUHKHQVLYH LQFRPH LV EDVHG RQ WKH
ODSRUDQ ODED UXJL NRPSUHKHQVLI NRQVROLGDVLDQ DVVXPSWLRQ WKDW WKHUH DUH SDUDOOHO VKLIWV LQ WKH
GLGDVDUNDQ SDGD DVXPVL EDKZD WHUGDSDW \LHOGFXUYH
SHUXEDKDQSDUDOHOGDODPNXUYDSHQJKDVLODQ

7DEHOGLEDZDKLQLPHQXQMXNNDQVHQVLWLYLWDVGDUL 7KH WDEOH EHORZ GHPRQVWUDWHV WKH VHQVLWLYLW\ RI
ODSRUDQ ODED UXJL NRPSUHKHQVLI NRQVROLGDVLDQ WKH %DQN¶V DQG VXEVLGLDULHV¶ FRQVROLGDWHG
%DQN GDQ HQWLWDV DQDN WHUKDGDS NHPXQJNLQDQ VWDWHPHQW RI LQFRPH DQG VWDWHPHQW RI
SHUXEDKDQ ZDMDU DWDV VXNX EXQJD XQWXN DVHW FRPSUHKHQVLYH LQFRPH WR UHDVRQDEO\ SRVVLEOH
GDQOLDELOLWDVNHXDQJDQGHQJDQVXNXEXQJDWHWDS FKDQJHV LQ LQWHUHVW UDWHV IRU IL[HG UDWH ILQDQFLDO
SDGDWDQJJDO'HVHPEHUGDQWLGDN DVVHWV DQG OLDELOLWLHV DV RI 'HFHPEHU
GLDXGLW DQGXQDXGLWHG

'HVHPEHU'HFHPEHU

'DPSDNNH
ODSRUDQODEDUXJL
NRPSUHKHQVLI
NRQVROLGDVLDQ
,PSDFWWRWKH
FRQVROLGDWHG
3HUXEDKDQEDVLV VWDWHPHQW
SRLQ&KDQJH RIFRPSUHKHQVLYH
LQEDVLVSRLQW LQFRPH

5XSLDK 5XSLDK

9DODV )RUHLJQFXUUHQF\


,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
724 .2162/,'$6,$1 67$7(0(176


L5LVLNRWLQJNDWVXNXEXQJDODQMXWDQ L,QWHUHVWUDWHULVNFRQWLQXHG

7DEHOGLEDZDKLQLPHQXQMXNNDQVHQVLWLYLWDVGDUL 7KH WDEOH EHORZ GHPRQVWUDWHV WKH VHQVLWLYLW\ RI
ODSRUDQ ODED UXJL NRPSUHKHQVLI NRQVROLGDVLDQ WKH %DQN¶V DQG VXEVLGLDULHV¶ FRQVROLGDWHG
%DQN GDQ HQWLWDV DQDN WHUKDGDS NHPXQJNLQDQ VWDWHPHQW RI LQFRPH DQG VWDWHPHQW RI
SHUXEDKDQ ZDMDU DWDV VXNX EXQJD XQWXN DVHW FRPSUHKHQVLYH LQFRPH WR UHDVRQDEO\ SRVVLEOH
GDQOLDELOLWDVNHXDQJDQGHQJDQVXNXEXQJDWHWDS FKDQJHV LQ LQWHUHVW UDWHV IRU IL[HG UDWH ILQDQFLDO
SDGDWDQJJDO'HVHPEHUGDQWLGDN DVVHWV DQG OLDELOLWLHV DV RI 'HFHPEHU
GLDXGLWODQMXWDQ DQGXQDXGLWHGFRQWLQXHG

'HVHPEHU'HFHPEHU

'DPSDNNH
ODSRUDQODEDUXJL
NRPSUHKHQVLI
NRQVROLGDVLDQ
,PSDFWWRWKH
FRQVROLGDWHG
3HUXEDKDQEDVLV VWDWHPHQW
SRLQ&KDQJH RIFRPSUHKHQVLYH
LQEDVLVSRLQW LQFRPH

5XSLDK 5XSLDK

9DODV )RUHLJQFXUUHQF\

5,6,.223(5$6,21$/ 23(5$7,21$/5,6.

5LVLNRRSHUDVLRQDODGDODKULVLNRNHUXJLDQODQJVXQJ 2SHUDWLRQDO ULVN LV D GLUHFW RU LQGLUHFW ORVVHV ULVN
DWDXSXQ WLGDN ODQJVXQJ \DQJ WHUMDGL NDUHQD WLGDN LQFXUUHG E\ LQVXIILFLHQW RU PDOIXQFWLRQ RI LQWHUQDO
PHPDGDLQ\D DWDX NDUHQD DGDQ\D NHJDJDODQ SURFHVVHVKXPDQHUURUV\VWHPIDLOXUHRUH[WHUQDO
SURVHV LQWHUQDO NHVDODKDQ PDQXVLD NHJDJDODQ SUREOHPV WKDW DIIHFW WKH RSHUDWLRQV RI WKH %DQN
VLVWHPDWDXDGDQ\DPDVDODKHNVWHUQDO\DQJGDSDW DQGVXEVLGLDULHV
PHPSHQJDUXKLRSHUDVLRQDO%DQNGDQHQWLWDVDQDN

6HEDJDL ZXMXG SHODNVDQDDQ SURVHV SHQJDZDVDQ $V D IRUP RI LPSOHPHQWDWLRQ RI WKH PRQLWRULQJ
WHUKDGDS ULVLNR RSHUDVLRQDO \DQJ PXQJNLQ WHUMDGL SURFHVV WR WKH RSHUDWLRQDO ULVNV WKDW PD\ RFFXU
%DQN GDQ HQWLWDV DQDN WHODK PHQJHPEDQJNDQ %DQN DQG VXEVLGLDULHV KDYH GHYHORSHG D V\VWHP
VXDWX VLVWHP GHQJDQ PHQJJXQDNDQ PHWRGRORJL XVLQJ LWV RZQ PHDVXUHPHQW PHWKRGRORJ\ XVLQJ
SHQJXNXUDQ VHQGLUL PHQJJXQDNDQ WRROV 5LVN WRROV 5LVN &RQWURO 6HOI $VVHVVPHQW 5&6$
&RQWURO 6HOI $VVHVVPHQW 5&6$ \DQJ GLODNXNDQ FRQGXFWHG E\ HDFK ULVN WDNLQJ XQLW %HVLGHV LW
ROHK PDVLQJPDVLQJ ULVN WDNLQJ XQLW PHODNXNDQ HYHU\ PRQWK HDFK ULVNWDNLQJ XQLW WDNH DQ
SHQLODLDQ WHUKDGDS WHUKDGDS LQGLNDWRULQGLNDWRU DVVHVVPHQWRIWKH%DQN¶VNH\LQGLFDWRUV.H\5LVN
XWDPD .H\ 5LVN ,QGLFDWRU %DQN \DQJ GLJXQDNDQ ,QGLFDWRUV ZKLFK DUH XVHG DV DQ HDUO\ ZDUQLQJ
VHEDJDL HDUO\ ZDUQLQJ V\VWHP VHUWD ZDMLE V\VWHP DQG DOVR UHTXLUHPHQW UHSRUW SRWHQWLDO
PHODSRUNDQ WLPEXOQ\D NHUXJLDQSRWHQVL NHUXJLDQ ORVVHVDULVLQJIURPRSHUDWLRQDOULVNVLQ/RVW(YHQW
\DQJ WLPEXO DNLEDW ULVLNR RSHUDVLRQDO GDODP WRROV 'DWDEDVH /(' WRROV 7KH HQWLUH SURFHVV LV DQ
/RVW (YHQW 'DWDEDVH /(' .HVHOXUXKDQ SURVHV DWWHPSW WR LQWHQVLI\ D ULVN DZDUHQHVV FXOWXUH WR
GLPDNVXG PHUXSDNDQ XSD\D JXQD PHQLQJNDWNDQ SRWHQWLDO ULVNV HQFRXQWHUHG E\ WKH %DQN DQG DV D
EXGD\D ULVN DZDUHQHVV WHUKDGDS SRWHQVLSRWHQVL JXLGHOLQH IRU PDQDJHPHQW LQ RUGHU WR FRQWURO DQG
ULVLNR \DQJ GLKDGDSL ROHK %DQN GDQ VHEDJDL PLWLJDWHWKHLPSDFWRIDULVLQJULVNV
SHGRPDQ EDJL PDQDMHPHQ JXQD PHODNXNDQ
SHQJHQGDOLDQ GDQ PLWLJDVL WHUKDGDS GDPSDN ULVLNR
\DQJWLPEXO


,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
.2162/,'$6,$1 67$7(0(176 725

5,6,.223(5$6,21$/ODQMXWDQ 23(5$7,21$/5,6.FRQWLQXHG

'LVDPSLQJ PHODNXNDQ SURVHV PDQDMHPHQ ULVLNR ,QDGGLWLRQRIFRQGXFWLQJULVNPDQDJHPHQWSURFHVV
WHUKDGDS ULVLNR \DQJ PHOHNDW GDODP DNWLYLWDV IRU LQKHUHQW ULVN LQ WKH H[LVWLQJ DFWLYLW\ WKH %DQN
H[LVWLQJ %DQN GDQ HQWLWDV DQDN MXJD PHQHUDSNDQ DQG VXEVLGLDULHV DOVR LPSOHPHQW D FRPSUHKHQVLYH
PDQDMHPHQULVLNRVHFDUDPHQ\HOXUXKDWDVUHQFDQD ULVNPDQDJHPHQWIRULVVXDQFHRIQHZSURGXFWVDQG
SHQHUELWDQ SURGXN GDQ DNWLYLWDV EDUX VHVXDL DFWLYLWLHV SODQ DQG LQ DFFRUGDQFH ZLWK WKH W\SH RI
GHQJDQ MHQLV ULVLNR \DQJ WHODK GLWHWDSNDQ GDODP ULVN WKDW KDV EHHQ HVWDEOLVKHG LQ 3%,
3%, 1R 3%, EHVHUWD SHUXEDKDQQ\D 1R3%,DQGLWVDPDQGHPHQWWKURXJK3%,
PHODOXL 3%, 1R 3%, WHQWDQJ 1R 3%, RQ WKH ,PSOHPHQWDWLRQ RI 5LVN
SHQHUDSDQ 0DQDMHPHQ 5LVLNR %DJL %DQN 8PXP 0DQDJHPHQWIRU%DQNDQG%DQN,QGRQHVLD&LUFXODU
GDQ6(%,1R'313WDQJJDO'HVHPEHU /HWWHU1R'3%3GDWHG'HFHPEHU
SHULKDO3HODSRUDQ3URGXNGDQ$NWLYLWDV%DUX UHJDUGLQJ1HZ3URGXFWVDQG$FWLYLWLHV5HSRUW

%DQN WHODK PHODNXNDQ SHUKLWXQJDQ EHEDQ PRGDO 7KH %DQN KDYH EHHQ FDOFXODWLRQ RSHUDWLRQDO ULVN
ULVLNR RSHUDVLRQDO EHUGDVDUNDQ %DVHO &RPPLWWHH FDSLWDO UHTXLUHPHQWV XQGHU %DVHO &RPPLWWHH RQ
RQ%DQNLQJ6XSHYLVLRQGDQ6(%,1R'313 %DQNLQJ 6XSHUYLVLRQ DQG %DQN ,QGRQHVLD &LUFXODU
WDQJJDO -DQXDUL SHULKDO 3HUKLWXQJDQ $VHW /HWWHU 1R '313 GDWHG -DQXDUL
7HUWLPEDQJ 0HQXUXW 5LVLNR $705 5LVLNR UHJDUGLQJ WKH FDOFXODWLRQ RI 5LVN :HLJKWHG $VVHWV
2SHUDVLRQDO GHQJDQ PHQJJXQDNDQ 3HQGHNDWDQ 5:$ 2SHUDWLRQDO ULVN E\ 8VLQJ WKH %DVLF
,QGLNDWRU 'DVDU 3,' %DQN GDQ HQWLWDV DQDN LQGLFDWRU $SSURDFK %,$ %DQN DQG VXEVLGLDULHV
PHQJJXQDNDQ PHWRGRORJL SHQGHNDWDQ %DVLF XVLQJ %DVLF ,QGLFDWRU DSSURDFK DQG PHWKRGRORJ\
,QGLFDWRU GDQ VDDW LQL PDVLK GDODP SURVHV DUH FXUUHQWO\ GRLQJ D GHYHORSPHQW RI WKH FDSLWDO
SHQJHPEDQJDQ WHUKDGDS SHUKLWXQJDQ EHEDQ DOORZDQFH FDOFXODWLRQ E\ XVLQJ 6WDQGDUGL]H
PRGDO ULVLNR RSHUDVLRQDO GHQJDQ PHWRGH $SSURDFK PHWKRG DQG WKH FROOHFWLRQ RI ULVN GDWD
6WDQGDUGL]HG $SSURDFK VHUWD SHQJXPSXODQ GDWD ZKLFKDUHXVHGLQFDOFXODWLQJRSHUDWLRQDOLQFDSLWDO
ULVLNR \DQJ GLJXQDNDQ GDODP SHUKLWXQJDQ EHEDQ FKDUJHV ULVNV XVLQJ D PRUH FRPSOH[ DSSURDFK
PRGDO 5LVLNR 2SHUDVLRQDO GHQJDQ PHQJJXQDNDQ $GYDQFHG0HDVXUHPHQW$SSURDFK
SHQGHNDWDQ \DQJ OHELK NRPSOHNV $GYDQFHG
0HDVXUHPHQW$SSURDFK

%DQNWHODKPHQJHPEDQJNDQVXDWX NHUDQJND NHUMD %DQN KDV GHYHORSHG D IUDPHZRUN DV ZHHO DV
VHUWD NHELMDNDQ GDQ SHGRPDQ %XVLQHVV &RQWLQXLW\ SROLFLHVDQGDOVRJXLGHOLQHVIRU%XVLQHVV&RQWLQXLW\
0DQDJHPHQW %&0 \DQJ GLJXQDNDQ VHEDJDL 0DQDJHPHQW %&0 ZKLFK DUH XVHG DV D
FRQWLQJHQF\ SODQ EDJL %DQN GDODP UDQJND FRQWLQJHQF\ SODQ IRU WKH %DQN DQG VXEVLGLDULHV LQ
PHPLQLPDONDQ NHUXJLDQ \DQJ WLPEXO GDUL SRWHQVL RUGHU WR PLQLPL]H ORVVHV DULVLQJ IURP SRWHQWLDO
SRWHQVL ULVLNR RSHUDVLRQDO \DQJ GLVHEDENDQ ROHK RSHUDWLRQDO ULVNV FDXVHG E\ H[WHUQDO IDFWRUV VXFK
IDNWRU HNVWHUQDO VHSHUWL EHQFDQD DODP NHEDNDUDQ DV QDWXUDO GLVDVWHUV ILUHV DQG RWKHU GLVUXSWLRQV
VHUWD JDQJJXDQ ODLQQ\D VHSHUWL JDQJJXDQ VLVWHP VXFK DV V\VWHP HOHFWULFLW\ FRPPXQLFDWLRQ OLQHV
OLVWULN VDOXUDQ NRPXQLNDVL GDQ ODLQODLQ \DQJ DQG RWKHUV WKDW DUH RXWVLGH WKH %DQN¶V DQG
EHUDGDGLOXDUNHZHQDQJDQ%DQNGDQHQWLWDVDQDN VXEVLGLDULHV¶DXWKRULW\7KHVFRSHRI%&0FRQVLVWV
5XDQJOLQJNXS%&0WHUGLULGDUL%XVLQHVV&RQWLQXLW\ RI %XVLQHVV &RQWLQXLQJ 3ODQ %&3 DV WKH %DQN¶V
3ODQ%&3VHEDJDLSURVHGXUNHODQJVXQJDQXVDKD DQG VXEVLGLDULHV¶ EXVLQHVV FRQWLQXLW\ SURFHGXUHV
%DQNGDQHQWLWDVDQDNVHUWD(PHUJHQF\5HVSRQVH DQG (PHUJHQF\ 5HVSRQVH 3ODQ (53 DV DQ
3ODQ (53 VHEDJDL SURVHGXU WDQJJDS GDUXUDW HPHUJHQF\ SURFHGXUH LQ RUGHU WR VDYH GDWD DQG
EHQFDQD GDODP UDQJND SHQ\HODPDWDQ GDWD GDQ DVVHWVDOVRD'LVDVWHU5HFRYHU\3ODQ'53DVWKH
DVVHWVHUWD'LVDVWHU5HFRYHU\3ODQ'53VHEDJDL FRQWLQXLW\ SURFHGXUHV IRU V\VWHPV DQG VXSSRUWLQJ
SURVHGXU NHODQJVXQJDQ VLVWHP GDQ LQIUDVWUXNWXU LQIUDVWUXFWXUHV RI ,QIRUPDWLRQ7HFKQRORJ\ DQG DOVR
SHQGXNXQJ 7HNQRORJL ,QIRUPDVL GDQ WHUXV HQKDQFHG DQG DGDSWHG FRQWLQXRXVO\ WR EXVLQHVV
GLVHPSXUQDNDQ VHUWD GLVHVXDLNDQ GHQJDQ GHYHORSPHQW DQG V\VWHPV KHOG E\ 7KH %DQN DQG
SHUNHPEDQJDQ ELVQLV GDQ VLVWHP \DQJ GLPLOLNL VXEVLGLDULHV
%DQNGDQHQWLWDVDQDN


,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
726 .2162/,'$6,$1 67$7(0(176

0$1$-(0(102'$/'$15$6,2.(:$-,%$1 &$3,7$/ 0$1$*(0(17 $1' &$3,7$/
3(1<(',$$102'$/0,1,080 $'(48$&<5$7,2&$5

7XMXDQ XWDPD PDQDMHPHQ SHUPRGDODQ %DQN 7KH SULPDU\ REMHFWLYH RI WKH %DQN¶V FDSLWDO
DGDODK XQWXN PHPDVWLNDQ EDKZD SHUPRGDODQ PDQDJHPHQW LV WR HQVXUH WKDW LW FRPSOLHV ZLWK
WHODK PHPHQXKL SHUV\DUDWDQ SHUPRGDODQ HNWHUQDO H[WHUQDOO\ LPSRVHG FDSLWDO UHTXLUHPHQWV DQG LW
GDQ PHPSHUWDKDQNDQ SHULQJNDW NUHGLW \DQJ NXDW PDLQWDLQV VWURQJ FUHGLW UDWLQJV DQG KHDOWK\ FDSLWDO
GDQ UDVLR SHUPRGDODQ \DQJ VHKDW GDODP UDQJND UDWLRV LQ RUGHU WR VXSSRUW LWV EXVLQHVV DQG WR
PHQXQMDQJ ELVQLV GDQ PHPDNVLPDONDQ QLODL PD[LPL]HVKDUHKROGHUV¶YDOXH
SHPHJDQJVDKDP

%DQN PHQJDWXU VWUXNWXU PRGDO GDQ PHPEXDW 7KH%DQNPDQDJHVLWVFDSLWDOVWUXFWXUHDQGPDNHV
SHQ\HVXDLDQ DWDV SHUXEDKDQ NRQGLVL HNRQRPL GDQ DGMXVWPHQWV WR LW LQ WKH OLJKW RI FKDQJHV LQ
NDUDNWHULVWLN ULVLNR NHJLDWDQQ\D 'DODP UDQJND HFRQRPLFFRQGLWLRQVDQGWKHULVNFKDUDFWHULVWLFVRI
PHPSHUWDKDQNDQ DWDX PHQ\HVXDLNDQ VWUXNWXU LWV DFWLYLWLHV ,Q RUGHU WR PDLQWDLQ RU DGMXVW WKH
PRGDO %DQN GDSDW PHQ\HVXDLNDQ MXPODK FDSLWDO VWUXFWXUH WKH %DQN PD\ DGMXVW WKH DPRXQW
SHPED\DUDQ GHYLGHQ NHSDGD SHPHJDQJ VDKDP RIGLYLGHQGSD\PHQWWRVKDUHKROGHUVUHWXUQFDSLWDO
VWUXNWXU SHQJHPEDOLDQ PRGDO DWDX SHQHUELWDQ VWUXFWXUH RU LVVXH FDSLWDO VHFXULWLHV 1R FKDQJHV
PRGDO VHNXULWDV 7LGDN WHUGDSDW SHUXEDKDQ WXMXDQ ZHUH PDGH LQ WKH REMHFWLYHV SROLFLHV DQG
NHELMDNDQGDQSURVHVGDULWDKXQVHEHOXPQ\D SURFHVVHVIURPWKHSUHYLRXV\HDU

&$5 SDGD WDQJJDO 'HVHPEHU GLKLWXQJ &$5RQ'HFHPEHUZDVFDOFXODWHGEDVHG
EHUGDVDUNDQ 3HUDWXUDQ %DQN ,QGRQHVLD 3%, 1R RQ %DQN ,QGRQHVLD 5HJXODWLRQ 3%,
3%, WHQWDQJ .HZDMLEDQ 3HQ\HGLDDQ 1R3%, FRQFHUQLQJ WKH 0LQLPXP
0RGDO 0LQLPXP %DQN 8PXP GLPDQD PRGDO XQWXN &DSLWDO 5HTXLUHPHQW IRU &RPPHUFLDO %DQNV ZKHUH
ULVLNR NUHGLW WHUGLUL GDUL PRGDO LQWL PRGDO LQWL FDSLWDO IRU FUHGLW ULVN FRQVLVW RI FRUH FDSLWDO
XWDPD&RPPRQ (TXLW\ 7LHU GDQ PRGDO LQWL &RPPRQ (TXLW\ 7LHU DQG DGGLWLRQDO 7LHU DQG
WDPEDKDQGDQPRGDOSHOHQJNDS VXSSOHPHQWDU\FDSLWDO7LHU

6HGDQJNDQ&$5SDGDWDQJJDO'HVHPEHU 7KH &$5 RQ 'HFHPEHU ZDV FDOFXODWHG
GLKLWXQJ EHUGDVDUNDQ 3%, 1R 3%, EDVHGRQ3%,1R3%,ZKHUHFDSLWDOIRU
GLPDQD PRGDO XQWXN ULVLNR NUHGLW WHUGLUL GDUL PRGDO FUHGLW ULVN FRQVLVW RI FRUH FDSLWDO DQG
LQWL GDQ PRGDO SHOHQJNDS NHFXDOL SDVDO D\DW VXSSOHPHQWDU\ FDSLWDO H[FHSW IRU $UWLFOH
\DQJ GLFDEXW GDQ GLQ\DWDNDQ WLGDN EHUODNX NDUHQD SDUDJUDSK ZKLFK ZDV UHYRNHG DQG ZDV
SDVDO WHUVHEXW GLJDQWLNDQ GHQJDQ SDVDO D\DW VXFFHGHHG EHFDXVH WKH DUWLFOH ZDV UHSODFHG E\
GDODP 3%, 1R3%, WHUNDLW NHWHQWXDQ $UWLFOH SDUDJUDSK RI 3%, 1R 3%,
SHQ\HGLDDQ PRGDO LQWL SDOLQJ UHQGDK VHEHVDU UHODWHG WR SURYLVLRQV IRU PLQLPXP FRUH FDSLWDO
GDUL $705 EDLN VHFDUD LQGLYLGXDO PDXSXQ VHFDUD UHTXLUHPHQW RI RI ULVN ZHLJKWHG DVVHWV ERWK
NRQVROLGDVL LQGLYLGXDOO\DQGRQDFRQVROLGDWHGEDVLV

6HMDN WDQJJDO $JXVWXV %DQN WHODK 6LQFH $XJXVW WKH %DQN KDV
PHQHUDSNDQ 3HUDWXUDQ 2WRULWDV -DVD .HXDQJDQ LPSOHPHQWHG WKH 5HJXODWLRQ RI WKH )LQDQFLDO
32-. 1R 32-. WHQWDQJ .HWHQWXDQ 6HUYLFHV $XWKRULW\ 32-. 1R 32-.
.HKDWL+DWLDQ 'DODP 5DQJND 6WLPXOXV DERXW 3UXGHQWLDO 3URYLVLRQV LQ WKH )UDPHZRUN RI
3HUHNRQRPLDQ1DVLRQDO%DJL%DQN8PXP WKH 1DWLRQDO (FRQRPLF 6WLPXOXV IRU &RPPHUFLDO
%DQNV


,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
.2162/,'$6,$1 67$7(0(176 727

0$1$-(0(102'$/'$15$6,2.(:$-,%$1 &$3,7$/ 0$1$*(0(17 $1' &$3,7$/
3(1<(',$$102'$/0,1,080ODQMXWDQ $'(48$&<5$7,2&$5FRQWLQXHG

3HUDWXUDQ WHUVHEXW PHQHWDSNDQ EDKZD ERERW 7KH UHJXODWLRQ VWLSXODWHV WKDW WKH ZHLJKW RI FUHGLW
ULVLNR NUHGLW EHUDJXQDQ UXPDK WLQJJDO SDOLQJ ULVN EDFNHG UHVLGHQFHV PLQLPXP RI IRU
UHQGDKVHEHVDUXQWXNNUHGLWNRQVXPVLGDODP FRQVXPHU FUHGLW LQ RUGHU SRVVHVVLRQ GZHOOLQJ
UDQJND NHSHPLOLNDQ UXPDK WLQJJDO .35 DWDX KRXVH.35RUDQDSDUWPHQW.3$RUFRQVXPHU
DSDUWHPHQ .3$ DWDX NUHGLW NRQVXPVL GHQJDQ ORDQ ZLWK FROODWHUDO VXFK DV D KRXVH RU DQ
DJXQDQ EHUXSD UXPDK WLQJJDO DWDX DSDUWHPHQ DSDUWPHQWZLWKFHUWDLQFRQGLWLRQVRUDWOHDVWORZHU
GHQJDQ V\DUDW WHUWHQWX DWDX SDOLQJ UHQGDK E\ IRU D PRUWJDJH LV D SURJUDP RI WKH
VHEHVDU XQWXN .35 \DQJ PHUXSDNDQ *RYHUQPHQWRI,QGRQHVLDZLWKFHUWDLQFRQGLWLRQV
SURJUDP 3HPHULQWDK ,QGRQHVLD GHQJDQ V\DUDW
WHUWHQWX

6HODLQLWXERERWULVLNRNUHGLWNHSDGD8VDKD0LNUR ,Q DGGLWLRQ WKH ULVN ZHLJKW RI FUHGLW WR 6PDOO
.HFLO 0HQHQJDK 80.0 \DQJ GLMDPLQ ROHK 0HGLXP (QWHUSULVH 60( LV JXDUDQWHHG E\ D
OHPEDJD SHQMDPLQDQ DWDX DVXUDQVL NUHGLW JXDUDQWHH LQVWLWXWLRQ RU FUHGLW LQVXUDQFH VWDWXV RI
EHUVWDWXV %80' GLWHWDSNDQ VHEHVDU HQWHUSULVHV LV VHW DW WKURXJKRXW PHHW WKH
VHSDQMDQJ PHPHQXKL SHUV\DUDWDQ \DQJ UHTXLUHPHQWVVHW
GLWHWDSNDQ

32-. WHUVHEXW EHUODNX VDPSDL GHQJDQ 7KH 32-. UHJXODWLRQ DERYH LV YDOLG XS WR
$JXVWXV $XJXVW

%HUGDVDUNDQSURILOULVLNR%DQNPDVLQJPDVLQJSHU %DVHG RQ WKH %DQN¶V ULVN SURILOH DV RI -XQH
-XQLGDQ\DLWXVDWLVIDFWRU\GDQIDLU DQG ZKLFK DUH VDWLVIDFWRU\ DQG IDLU
PDND &$5 PLQLPXP SHU 'HVHPEHU GDQ WKHQWKHPLQLPXP&$5DVRI'HFHPEHU
GLWHWDSNDQ PDVLQJPDVLQJ VHEHVDU DQGE\WROHVVWKDQDQGE\WR
VDPSDLGHQJDQNXUDQJGDULGDQVDPSDL OHVVWKDQUHVSHFWLYHO\
GHQJDQNXUDQJGDUL

3HQHQWXDQ NHSDWXKDQ %DQN WHUKDGDS SHUDWXUDQ 7KH GHWHUPLQDWLRQ RI WKH %DQN
V FRPSOLDQFH ZLWK
GDQUDVLR\DQJEHUODNXGLGDVDUNDQSDGDSHUDWXUDQ UHJXODWLRQVDQGDSSOLFDEOHUDWLRVDUHEDVHGRQWKH
SUDNWLV DNXQWDQVL \DQJ EHUEHGD GDODP EHEHUDSD SUDFWLFDO DFFRXQWLQJ UXOHV GLIIHU LQ VHYHUDO
KDO GHQJDQ 6WDQGDU $NXQWDQVL .HXDQJDQ GL UHVSHFWVZLWKWKH)LQDQFLDO$FFRXQWLQJ6WDQGDUGV
,QGRQHVLD LQ,QGRQHVLD

%DQN WHODK PHPHQXKL VHPXD SHUV\DUDWDQ PRGDO 7KH%DQNKDVFRPSOLHGZLWKDOOH[WHUQDOO\LPSRVHG
\DQJGLZDMLENDQVHSDQMDQJWDKXQ FDSLWDOUHTXLUHPHQWVWKURXJKRXWWKH\HDU

5DVLRNHZDMLEDQSHQ\HGLDDQPRGDOPLQLPXPSDGD 7KH FDSLWDO DGHTXDF\ UDWLR DV RI 'HFHPEHU
WDQJJDOWDQJJDO 'HVHPEHU GDQ DQGSDUHQWHQWLW\DUHDVIROORZV
HQWLWDVLQGXNDGDODKVHEDJDLEHULNXW


,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
728 .2162/,'$6,$1 67$7(0(176

0$1$-(0(102'$/'$15$6,2.(:$-,%$1 &$3,7$/ 0$1$*(0(17 $1' &$3,7$/
3(1<(',$$102'$/0,1,080ODQMXWDQ $'(48$&<5$7,2&$5FRQWLQXHG

'HVHPEHU 'HVHPEHU
'HFHPEHU 'HFHPEHU

0RGDO,QWL7LHU &RUH&DSLWDO7LHU

0RGDO,QWL8WDPD &RPPRQ(TXLW\7LHU
0RGDO,QWL7DPEDKDQ

$GGLWLRQDO7LHU
-XPODKPRGDOLQWL7LHU

7RWDO&RUH&DSLWDO7LHU
0RGDO3HOHQJNDS7LHU

6XSOHPHQWDU\&DSLWDO7LHU
7RWDOPRGDO 7RWDO&DSLWDO

$VHW7HUWLPEDQJ0HQXUXW5LVLNR$705 5LVN:HLJKWHG$VVHWVIRU

XQWXN5LVLNR.UHGLW &UHGLW5LVN
XQWXN5LVLNR2SHUDVLRQDO 2SHUDWLRQDO5LVN
XQWXN5LVLNR3DVDU

0DUNHW5LVN
7RWDO$705 7RWD5:$

5DVLR&(7 &(75DWLR

5DVLR7LHU 7LHU5DWLR
5DVLR7LHU 7LHU5DWLR
7RWDOUDVLR 5DWLR7RWDO

5DVLR0LQLPXP7LHU 7LHU0LQLPXP5DWLR

5DVLR0LQLPXP&(7 &(70LQLPXP5DWLR
&$50LQLPXPEHUGDVDUNDQ3URILO5LVLNR 0LQLPXP&$5%DVHGRQ5LVN3URILOH

0$1$-(0(15,6,.2 5,6.0$1$*(0(17

%DQN WHODK PHQJLPSOHPHQWDVLNDQ SURVHGXU 7KH %DQN KDV LPSOHPHQWHG ULVN PDQDJHPHQW
PDQDMHPHQ ULVLNR VHVXDL GHQJDQ 3%, WHQWDQJ SURFHGXUHV WR FRPSO\ ZLWK 3%, UHJDUGLQJ WKH
3HQHUDSDQ 0DQDMHPHQ 5LVLNR EDJL %DQN 8PXP $SSOLFDWLRQ RI 5LVN 0DQDJHPHQW IRU &RPPHUFLDO
\DQJ GLFDNXS GDODP 3%, 1R 3%, GDQ %DQNVDVFRYHUHGE\3%,1R3%,DQG%,
6XUDW (GDUDQ %, 1R '313 WHQWDQJ &LUFXODU /HWWHU 1R '313 UHJDUGLQJ
3HQHUDSDQ 0DQDMHPHQ 5LVLNR EDJL %DQN 8PXP $SSOLFDWLRQ RI 5LVN 0DQDJHPHQW IRU &RPPHUFLDO
\DQJ WHODK GLXEDKPHODOXL 3%, 1R 3%, %DQNV ZKLFK KDG EHHQ UHYLVHG E\ 3%,
WHQWDQJSHUXEDKDQDWDV3HUDWXUDQ%DQN,QGRQHVLD 1R 3%, UHJDUGLQJ DPHQGPHQWIRU 3%,
1R 3%, WHQWDQJ 3HQHUDSDQ 0DQDMHPHQ 1R3%, IRU $SSOLFDWLRQ RI 5LVN
5LVLNR %DJL %DQN 8PXP VHKLQJJD %DQN KDUXV 0DQDJHPHQWIRU&RPPHUFLDO%DQNVWKHUHIRUHWKH
PHQJHOROD VHUWD PHODNXNDQ PLWLJDVL ULVLNR VHVXDL %DQN KDV WR PDQDJH DQG FDUU\ RXW ULVN PLWLJDWLRQ
UXDQJOLQJNXSDNWLYLWDVELVQLVQ\D\DLWXULVLNRNUHGLW WRFRPSO\ZLWKLWVEXVLQHVVDFWLYLWLHVVFRSHZKLFK
ULVLNR SDVDU ULVLNR RSHUDVLRQDO ULVLNR OLNXLGLWDV FRQVLVW RI FUHGLW ULVN PDUNHW ULVN RSHUDWLRQDO ULVN
ULVLNR KXNXP ULVLNR UHSXWDVL ULVLNR VWUDWHJLV GDQ OLTXLGLW\ ULVN OHJDO ULVN UHSXWDWLRQDO ULVN VWUDWHJLF
ULVLNRNHSDWXKDQ ULVNDQGFRPSOLDQFHULVN


,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
.2162/,'$6,$1 67$7(0(176 729

0$1$-(0(15,6,.2ODQMXWDQ 5,6.0$1$*(0(17FRQWLQXHG

3URILO5LVLNR 5LVN3URILOH

%DQN GDQ HQWLWDV DQDN MXJD PHPEXDW SURILO ULVLNR 7KH %DQN DQG VXEVLGLDULHV DOVR SUHSDUH D ULVN
\DQJ VHFDUD JDULV EHVDU GDSDW PHPHWDNDQ XQLW SURILOH ZKLFK LV DEOH WR PDS WKRVH EXVLQHVV XQLWV
NHUMD \DQJ PHPLOLNL ULVLNR PDXSXQ SRWHQVL ULVLNR ZKLFKFDUU\ULVNVDVZHOODVWKHSRWHQWLDOULVNVWKDW
\DQJ PHQJDQJJX NHODQJVXQJDQ ELVQLV %DQN GDQ DIIHFW WKH %DQN¶V DQG VXEVLGLDULHV¶ DELOLWLHV WR
HQWLWDVDQDNVHUWDPHQJJXQDNDQOLPDNRPSRVLW FRQWLQXH DV D JRLQJ FRQFHUQ DQG DOVR XVH ILYH
XQWXNGHODSDQMHQLVULVLNR\DQJGLKDGDSL%DQNGDQ FRPSRVLWHV IRU HLJKW W\SHV RI ULVN HQFRXQWHUHG E\
HQWLWDVDQDN WKH%DQNDQGVXEVLGLDULHV

%DQN GDQ HQWLWDV DQDN WHODK PHPEHQWXN VWUXNWXU 7KH %DQN DQG VXEVLGLDULHV KDYH HVWDEOLVKHG DQ
RUJDQLVDVL PDQDMHPHQ ULVLNR \DQJ WHUSXVDW GDQ LQGHSHQGHQWDQGFHQWUDOL]HGRUJDQL]DWLRQVWUXFWXUH
LQGHSHQGHQ\DQJPHPLOLNLIXQJVLPHQJLQGHQWLILNDVL IRU ULVN PDQDJHPHQW ZKLFK KDV WKH IXQFWLRQ WR
PHQJXNXU PHPRQLWRU GDQ PHQJHOROD ULVLNRULVLNR LGHQWLI\ PHDVXUH PRQLWRU DQG PDLQWDLQ EDVLF ULVN
GDVDU GDQ PHQHWDSNDQ SHGRPDQ VHUWD NHELMDNDQ DQGWRVHWJXLGHOLQHVDQGULVNSROLF\
ULVLNR

3HQJXQJNDSDQ PHQJHQDL ULVLNR NUHGLW ULVLNR QLODL 7KH GLVFORVXUH RQ FUHGLW ULVN IRUHLJQ H[FKDQJH
WXNDU ULVLNR OLNXLGLWDV ULVLNR VXNX EXQJD ULVLNR ULVNOLTXLGLW\ULVNLQWHUHVWUDWHULVNPDUNHWULVNDQG
SDVDU GDQ ULVLNR RSHUDVLRQDO WHODK GLXQJNDSNDQ RSHUDWLRQDO ULVN KDV EHHQ PDGH LQ VHSDUDWH QRWHV
GDODP FDWDWDQ WHUVHQGLUL &DWDWDQ 1RWHVDQG
GDQ

D 5LVLNRKXNXP D /HJDOULVNV

5LVLNR KXNXP DGDODK ULVLNR \DQJ GLVHEDENDQ /HJDOULVNLVWKHULVNUDLVHGE\ZHDNQHVVHVLQ
ROHK DGDQ\D NHOHPDKDQ DVSHN \XULGLV GDODP MXULGLFLDO DVSHFWV RI WKH EXVLQHVV ZKLFK PD\
ELVQLV \DQJ DQWDUD ODLQ GLVHEDENDQ DGDQ\D EH FDXVHG E\ OHJDO FODLPV QRQH[LVWHQFH RI
WXQWXWDQ KXNXP NHWLDGDDQ SHUDWXUDQ VXSSRUWHG UHJXODWLRQ RU ZHDNQHVVHV LQ
SHUXQGDQJXQGDQJDQ \DQJ PHQGXNXQJ DWDX DJUHHPHQWV VXFK DV XQIXOILOOHG WHUPV DQG
NHOHPDKDQSHULNDWDQVHSHUWLWLGDNGLSHQXKLQ\D FRQGLWLRQV LQ FRQWUDFWV DQG ELQGLQJ FROODWHUDO
V\DUDWVDKQ\DNRQWUDNGDQSHQJLNDWDQDJXQDQ ZKLFKLVQRWFRPSOHWH
\DQJWLGDNVHPSXUQD

%DQNGDQHQWLWDVDQDNPHQJHORODULVLNRKXNXP /HJDO ULVNV DUH PDQDJHG E\ HQVXULQJ WKDW DOO
GHQJDQ PHPDVWLNDQ VHOXUXK DNWLYLWDV GDQ DFWLYLWLHV DQG EXVLQHVV UHODWLRQVKLSV EHWZHHQ
KXEXQJDQ NHJLDWDQ XVDKD %DQN GDQ HQWLWDV WKH %DQN DQG VXEVLGLDULHV ZLWK WKLUG SDUWLHV
DQDN GHQJDQ SLKDN NHWLJD GLGDVDUNDQ SDGD DUHEDVHGRQUXOHVDQGFRQGLWLRQVZKLFKDEOH
DWXUDQGDQSHUV\DUDWDQ\DQJGDSDWPHOLQGXQJL WR SURWHFW WKH %DQN¶V DQG VXEVLGLDULHV¶

NHSHQWLQJDQ%DQNGDULVHJLKXNXP LQWHUHVWVIURPDOHJDOSHUVSHFWLYH

E 5LVLNRUHSXWDVL E 5HSXWDWLRQDOULVNV

5LVLNR UHSXWDVL DGDODK ULVLNR \DQJ DQWDUD ODLQ 5HSXWDWLRQDO ULVN LV WKH ULVN WKDW LV FDXVHG E\
GLVHEDENDQROHKDGDQ\DSXEOLNDVLQHJDWLI\DQJ QHJDWLYH SXEOLFLW\ UHODWHG WR WKH EXVLQHVV
WHUNDLW GHQJDQ NHJLDWDQ XVDKD %DQN GDQ DFWLYLW\ RI WKH %DQN DQG VXEVLGLDULHV RU
HQWLWDV DQDN DWDX SHUVHSVL QHJDWLI WHUKDGDS QHJDWLYH SHUFHSWLRQ RI WKH %DQN DQG
%DQNGDQHQWLWDVDQDN VXEVLGLDULHV

%DQN GDQ HQWLWDV DQDN PHQJHOROD ULVLNR 7KH %DQN DQG VXEVLGLDULHV PDQDJH WKHLU
UHSXWDVL GHQJDQ PHPDVWLNDQ NHVHVXDLDQ UHSXWDWLRQDO ULVN E\ HQVXULQJ WKDW LWV EXVLQHVV
DQWDUD DNWLYLWDV NHJLDWDQ XVDKD %DQN GDQ DFWLYLWLHV DUH LQ FRQIRUPLW\ ZLWK LWV RWKHU
HQWLWDV DQDN EHUVDPDVDPD GHQJDQ DNWLYLWDV DFWLYLWLHV VR DV WR PDLQWDLQ WKH %DQN¶V DQG
ODLQ VHKLQJJD UHSXWDVL %DQN GDQ HQWLWDV DQDN VXEVLGLDULHV¶UHSXWDWLRQ
WHWDSWHUMDJD


,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
730 .2162/,'$6,$1 67$7(0(176

0$1$-(0(15,6,.2ODQMXWDQ 5,6.0$1$*(0(17FRQWLQXHG

F 5LVLNRVWUDWHJLV F 6WUDWHJLFULVNV

5LVLNR VWUDWHJLV DGDODK ULVLNR \DQJ DQWDUD ODLQ 6WUDWHJLF ULVN LV WKH ULVN WKDW LV FDXVHG E\
GLVHEDENDQ DGDQ\D SHQHWDSDQ GDQ LQDSSURSULDWH GHWHUPLQDWLRQ DQG
SHODNVDQDDQ VWUDWHJL %DQN GDQ HQWLWDV DQDN LPSOHPHQWDWLRQ RI WKH %DQN DQG VXEVLGLDULHV
\DQJ WLGDN WHSDW SHQJDPELODQ NHSXWXVDQ VWUDWHJ\ LQDSSURSULDWH EXVLQHVV GHFLVLRQV RU
ELVQLV \DQJ WLGDN WHSDW DWDX NXUDQJ EHLQJXQUHVSRQVLYHWRH[WHUQDOFKDQJHV
UHVSRQVLIQ\D %DQN GDQ HQWLWDV DQDN WHUKDGDS
SHUXEDKDQHNVWHUQDO

%DQN GDQ HQWLWDV DQDN PHQJHOROD ULVLNR 7KH %DQN DQG VXEVLGLDULHV PDQDJH VWUDWHJLF
VWUDWHJLV PHODOXL SURVHV SHUWLPEDQJDQ GDQ ULVNVWKURXJKDFRQVLGHUDWLRQRIDQGGHFLVLRQ
SHQJDPELODQ NHSXWXVDQ VHWLDS NHELMDNDQ PDNLQJ SURFHVV UHJDUGLQJ HYHU\ VWUDWHJLF
VWUDWHJLVVHFDUDNROHNWLIGDQNRPSUHKHQVLIROHK SROLF\ LQ D FROOHFWLYH DQG FRPSUHKHQVLYH
'LUHNVL GDQ .RPLWH.RPLWH \DQJ WHODK PDQQHU SHUIRUPHG E\ WKH HVWDEOLVKHG WKH
GLEHQWXN %DQN¶V DQG VXEVLGLDULHV¶ 'LUHFWRUV DQG
&RPPLWWHHV

G 5LVLNRNHSDWXKDQ G &RPSOLDQFHULVNV

5LVLNR NHSDWXKDQ DGDODK ULVLNR \DQJ WLPEXO &RPSOLDQFHULVNLVWKHULVNWKDWULVHVEHFDXVH
DNLEDW %DQN GDQ HQWLWDV DQDN WLGDN PHPDWXKL %DQN DQG VXEVLGLDULHV GLG QRW FRPSO\ DQGRU
GDQDWDX WLGDN PHODNVDQDNDQ SHUDWXUDQ GLGQRWIROORZWKHODZDQGUHJXODWLRQLQFOXGLQJ
SHUXGDQJXQGDQJDQ GDQ NHWHQWXDQ \DQJ VKDULD SULQFLSOH IRU VKDULD EDQN DQG 6KDULD
EHUODNX WHUPDVXN SULQVLS V\DULDK EDJL EDQN %XVLQHVV8QLW
XPXPV\DULDKGDQ8QLW8VDKD6\DULDK

%DQN GDQ HQWLWDV DQDN PHODNVDQDNDQ IXQJVL %DQN DQG VXEVLGLDULHV SHUIRUP FRPSOLDQFH
NHSDWXKDQPHOLSXWLWLQGDNDQXQWXN IXQFWLRQLQFOXGLQJ

0HZXMXGNDQ WHUODNVDQDQ\D EXGD\D 7RFUHDWHFRPSOLDQFHFXOWXUHLQDOOOHYHORI
NHSDWXKDQ SDGD VHPXD WLQJNDWDQ RUJDQLWDWLRQ DQG %DQN¶V DQG VXEVLGLDULHV¶
RUJDQLVDVL GDQ NHJLDWDQ XVDKD %DQN GDQ EXVLQHVVDFWLYLWLHV
HQWLWDVDQDN

0HQJHORODULVLNRNHSDWXKDQ\DQJGLKDGDSL 0DQDJHV FRPSOLDQFH ULVN IDFH E\ WKH
ROHK %DQN GDQ HQWLWDV DQDN WLQGDNDQ %DQN DQG VXEVLGLDULHV PDQDJLQJ
PHQJHOROD ULVLNR NHSDWXKDQ GLODNVDQDNDQ FRPSOLDQFH ULVN LV EDVHG RQ %DQN
GHQJDQ PHQJDFX SDGD NHWHQWXDQ %DQN ,QGRQHVLD¶V UHJXODWLRQ DERXW 5LVN
,QGRQHVLD PHQJHQDL 0DQDMHPHQ 5LVLNR 0DQDJHPHQW IRU WKH %DQN DQG
%DJL%DQN8PXP VXEVLGLDULHV

0HPDVWLNDQ DJDU NHELMDNDQ NHWHQWXDQ (QVXUH SROLF\ UHJXODWLRQ V\VWHP DQG
6LVWHP GDQ SURVHGXU VHUWD NHJLDWDQ SURFHGXUH DQG EDQN EXVLQHVV DFWLYLWLHV
XVDKD \DQJ GLODNXNDQ ROHK %DQN WHODK LQOLQH ZLWK %DQN ,QGRQHVLD¶V UHJXODWLRQ
VHVXDL GHQJDQ NHWHQWXDQ %DQN ,QGRQHVLD DQG ODZ LQFOXGLQJ VKDULD SULQFLSOH IRU
GDQ SHUDWXUDQ SHUXQGDQJXQGDQJDQ \DQJ VKDULDEDQNDQGVKDULDEXVLQHVVXQLWDQG
EHUODNX WHUPDVXN 3ULQVLS 6\DULDK EDJL
%DQN 8PXP 6\DULDK GDQ 8QLW 8VDKD
6\DULDKGDQ

0HPDVWLNDQ NHSDWXKDQ %DQN WHUKDGDS (QVXUH EDQN¶V FRPSOLDQFH ZLWK
NRPLWPHQ \DQJ GLEXDW ROHK %DQN NHSDGD FRPLWPHQWV PDGH E\ WKH %DQN WR
,QGRQHVLDGDQDWDXRWRULWDVSHQJDZDVODLQ ,QGRQHVLD DQGRU RWKHU PRQLWRULQJ
\DQJEHUZHQDQJ DXWKRULW\


,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
.2162/,'$6,$1 67$7(0(176 731

-$0,1$1 3(0(5,17$+ 7(5+$'$3 *29(510(17 *8$5$17(( )25 3$<0(17
/,$%,/,7$63(0%$<$5$1%$1.8080 /,$%,/,7<2)&200(5&,$/%$1.6

%HUGDVDUNDQ .HSXWXVDQ 3UHVLGHQ 5HSXEOLN %DVHG RQ $UWLFOH RI WKH 'HFLVLRQ 1R \HDU
,QGRQHVLD 1R WDKXQ WHQWDQJ SHQJDNKLUDQ RIWKH3UHVLGHQWRIWKH5HSXEOLFRI,QGRQHVLD
WXJDV GDQ SHPEXEDUDQ %331 GLQ\DWDNDQ GDODP UHJDUGLQJ WKH WHUPLQDWLRQ RI WKH UROH DQG ZLQGLQJ
SDVDO EDKZD GHQJDQ GLDNKLULQ\D WXJDV GDQ XS RI ,%5$ WKH *RYHUQPHQW *XDUDQWHH 3URJUDP
GLEXEDUNDQQ\D %331 3URJUDP 3HQMDPLQDQ RQ WKH REOLJDWLRQV RI GRPHVWLF EDQNV ZKLFK ZDV
3HPHULQWDK WHUKDGDS NHZDMLEDQ SHPED\DUDQ EDQN RULJLQDOO\KDQGOHGE\,%5$EDVHGRQWKH'HFLVLRQV
XPXP \DQJ VHPXOD GLODNXNDQ ROHK %331 RI WKH 3UHVLGHQW RI WKH 5HSXEOLF RI ,QGRQHVLD
EHUGDVDUNDQ .HSXWXVDQ 3UHVLGHQ 5HSXEOLN 1R \HDU DQG 1R \HDU VKDOO EH
,QGRQHVLD 1R WDKXQ GDQ .HSXWXVDQ KDQGOHG E\ WKH 0LQLVWU\ RI )LQDQFH VSHFLILFDOO\ E\
3UHVLGHQ 5HSXEOLN ,QGRQHVLD 1R WDKXQ WKH *RYHUQPHQW *XDUDQWHH ,PSOHPHQWDWLRQ 8QLW
VHODQMXWQ\D GLODNVDQDNDQ ROHK 0HQWHUL .HXDQJDQ 8QLW 3HODNVDQDDQ 3HQMDPLQDQ 3HPHULQWDK 83
PHODOXL 8QLW 3HODNVDQDDQ 3HQMDPLQDQ 3HPHULQWDK DVSURYLGHGLQWKH'HFLVLRQRIWKH3UHVLGHQWRIWKH
83 VHEDJDLPDQD GLDWXU ROHK .HSXWXVDQ 5HSXEOLFRI,QGRQHVLD1R\HDUZKLFKZDV
3UHVLGHQ 5HSXEOLN ,QGRQHVLD 1R WDKXQ IXUWKHU UHJXODWHG E\ WKH 'HFLVLRQ
\DQJGLDWXUOHELKODQMXWGHQJDQ.HSXWXVDQ0HQWHUL 1R.0. GDWHG )HEUXDU\ RI
.HXDQJDQ 1R .0. WDQJJDO WKH 0LQLVWU\ RI )LQDQFH UHJDUGLQJ WKH $PHQGPHQW
)HEUXDUL WHQWDQJ 3HUXEDKDQ DWDV RI'HFLVLRQ1R.0.RIWKH0LQLVWU\
.HSXWXVDQ 0HQWHUL .HXDQJDQ 5HSXEOLN ,QGRQHVLD RI)LQDQFHRQWKH7HUPV,PSOHPHQWLQJ*XLGHOLQHV
1R .0. WHQWDQJ 6\DUDW 7DWDFDUD DQG &RQGLWLRQV RI WKH *RYHUQPHQW *XDUDQWHHV RQ
GDQ .HWHQWXDQ 3HODNVDQDDQ -DPLQDQ 3HPHULQWDK WKHREOLJDWLRQVRIFRPPHUFLDOEDQNV
WHUKDGDS.HZDMLEDQ3HPED\DUDQ%DQN8PXP

3URJUDP 3HQMDPLQDQ 3HPHULQWDK PHODOXL 83 7KH *XDUDQWHH 3URJUDP E\ WKH *RYHUQPHQW
WHODK EHUDNKLU SDGD WDQJJDO 6HSWHPEHU WKURXJK 83 HQGHG RQ 6HSWHPEHU DV
VHEDJDLPDQD GLQ\DWDNDQ GDODP 3HUDWXUDQ 0HQWHUL VWDWHG LQ 5HJXODWLRQ 1R 30. GDWHG
.HXDQJDQ5HSXEOLN,QGRQHVLD1R30. $XJXVW RI WKH 0LQLVWU\ RI )LQDQFH
WDQJJDO$JXVWXVWHQWDQJ3HUKLWXQJDQ'DQ FRQFHUQLQJ WKH &DOFXODWLRQ DQG 3D\PHQWV RI
3HPED\DUDQ3UHPL3URJUDP3HQMDPLQDQ7HUKDGDS 3UHPLXPRQ*XDUDQWHH3URJUDPIURP&RPPHUFLDO
3HPED\DUDQ %DQN 8PXP XQWXN SHULRGH -XOL %DQNVIRUWKHSHULRG-XO\WR6HSWHPEHU
VDPSDL 6HSWHPEHU 6HEDJDL SHQJJDQWL 7R UHSODFH 83 WKH ,QGRQHVLD 'HSRVLW ,QVXUDQFH
83 3HPHULQWDK WHODK PHPEHQWXN /HPEDJD &RUSRUDWLRQ /36 ZKLFK LV DQ LQGHSHQGHQW
,QGHSHQGHQ \DLWX /HPEDJD 3HQMDPLQ 6LPSDQDQ LQVWLWXWLRQ WKDW JXDUDQWHHV SXEOLF IXQGV LQFOXGLQJ
/36 EHUGDVDUNDQ 8QGDQJXQGDQJ 5HSXEOLN IXQGV IURP RWKHU EDQNV LQ WKH IRUP RI GHPDQG
,QGRQHVLD1RWDKXQWDQJJDO6HSWHPEHU GHSRVLWV WLPH GHSRVLWV FHUWLILFDWHV RI GHSRVLW
WHQWDQJ /HPEDJD 3HQMDPLQ 6LPSDQDQ VDYLQJVGHSRVLWVDQGRURWKHUHTXLYDOHQWIRUPZDV
GLPDQD/36PHQMDPLQGDQDPDV\DUDNDWWHUPDVXN HVWDEOLVKHG EDVHG RQ /DZ RI WKH 5HSXEOLF RI
GDQD GDUL EDQN ODLQ GDODP EHQWXN JLUR GHSRVLWR ,QGRQHVLD 1R \HDU GDWHG 6HSWHPEHU
VHUWLILNDW GHSRVLWR WDEXQJDQ GDQDWDX EHQWXN
ODLQQ\D\DQJGLSHUVDPDNDQGHQJDQLWX

%HUGDVDUNDQ 3HUDWXUDQ 3HPHULQWDK 5HSXEOLN %DVHG RQ *RYHUQPHQW 5HJXODWLRQ 1R \HDU
,QGRQHVLD 1R WDKXQ WDQJJDO GDWHG 2FWREHU UHJDUGLQJ WKH
2NWREHU PHQJHQDL %HVDUQ\D 1LODL $PRXQW RI 'HSRVLW *XDUDQWHHG E\ WKH ,QGRQHVLD
6LPSDQDQ \DQJ 'LMDPLQ /HPEDJD 3HQMDPLQDQ 'HSRVLW ,QVXUDQFH &RUSRUDWLRQ WKH DPRXQW RI
6LPSDQDQ MXPODK VLPSDQDQ \DQJ GLMDPLQ /36 GHSRVLW FRYHUHG E\ /36 LV XS WR 5S SHU
DGDODK VLPSDQDQ VDPSDL GHQJDQ 5S XQWXN GHSRVLWRUSHUEDQN
SHUQDVDEDKSHUEDQN


,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
732 .2162/,'$6,$1 67$7(0(176

-$0,1$1 3(0(5,17$+ 7(5+$'$3 *29(510(17 *8$5$17(( )25 3$<0(17
/,$%,/,7$6 3(0%$<$5$1 %$1. 8080 /,$%,/,7< 2) &200(5&,$/ %$1.6
ODQMXWDQ FRQWLQXHG

3DGD WDQJJDO -DQXDUL 3HPHULQWDK 2Q -DQXDU\ WKH *RYHUQPHQW RI
5HSXEOLN ,QGRQHVLD WHODK PHQJHVDKNDQ 3HUSSX WKH 5HSXEOLF RI ,QGRQHVLD VWLSXODWHG 3HUSSX
1RPHQMDGL8QGDQJXQGDQJ 1RWREHFRPHDODZ

6XNX EXQJD SHQMDPLQDQ /36 SDGD WDQJJDO /36 LQWHUHVW UDWHV JXDUDQWHH DV RI 'HFHPEHU
'HVHPEHU GDQ PDVLQJPDVLQJ DGDODK DQG ZHUH DQG
VHEHVDU GDQ XQWXN VLPSDQDQ GDODP UHVSHFWLYHO\IRUGHSRVLWVLQ5XSLDKDQGDQG
PDWD XDQJ UXSLDK GDQ PDVLQJPDVLQJ VHEHVDU IRUGHSRVLWVLQIRUHLJQFXUUHQFLHV
GDQ XQWXN VLPSDQDQ GDODP PDWD
XDQJDVLQJ

3DGD WDKXQ \DQJ EHUDNKLU SDGD WDQJJDO 7KH %DQN SDLG D SUHPLXP RQ WKH JXDUDQWHH
'HVHPEHU GDQ %DQN WHODK SURJUDP DPRXQWLQJ WR 5S DQG 5S
PHPED\DU SUHPL SURJUDP SHQMDPLQDQ PDVLQJ IRUWKH\HDUVHQGHG'HFHPEHUDQG
PDVLQJVHEHVDU5SGDQ5S UHVSHFWLYHO\

3(5,.$7$13(5,.$7$1<$1*6,*1,),.$1 6,*1,),&$17$*5((0(176

D 3HUMDQMLDQ SHQ\HOHQJJDUDDQ $QMXQJDQ D -RLQW $XWRPDWHG 7HOOHU 0DFKLQH ³$70´
7XQDL0DQGLUL³$70´%HUVDPD DJUHHPHQW

3DGD WDQJJDO $JXVWXV %DQN 2Q$XJXVWWKH%DQNHQWHUHGLQWR
PHQJDGDNDQ SHUMDQMLDQ VHEDJDL ,VVXHU D -RLQW ,VVXHU %DQN DJUHHPHQW ZLWK 37
%DQN GHQJDQ 375LQWLV 6HMDKWHUD 'DODP 5LQWLV 6HMDKWHUD %DVHG RQ WKLV
SHUMDQMLDQ WHUVHEXW %DQN DNDQ DJUHHPHQW WKH %DQN ZLOO XWLOL]H D MRLQW
PHQGDSDWNDQ PDQIDDW MDULQJDQ $70 $70 QHWZRUN RI $70 XQLWV
35,0$GLOHELKGDUL$70GLVHOXUXK WKURXJKRXW,QGRQHVLD7KHDJUHHPHQWZLOO
,QGRQHVLD 3HUMDQMLDQ WHUVHEXW EHUODNX GXHRQ0D\
VDPSDLGHQJDQWDQJJDO0HL

3DGD WDQJJDO $SULO %DQN 2Q$SULOWKH%DQNHQWHUHGLQWRD
PHQJDGDNDQ SHUMDQMLDQ SHQ\HOHQJJDUDDQ -RLQW $70 DJUHHPHQW ZLWK 37 $UWDMDVD
$70 %HUVDPD GHQJDQ 37 $UWDMDVD 3HPED\DUDQ (OHNWURQLN %DVHG RQ WKLV
3HPED\DUDQ (OHNWURQLN 'DODP SHUMDQMLDQ DJUHHPHQW WKH %DQN ZLOO XWLOL]H D MRLQW
WHUVHEXW %DQN DNDQ PHQGDSDWNDQ $70 QHWZRUN RI $70 XQLWV
PDQIDDW MDULQJDQ $70 %HUVDPD GL OHELK WKURXJKRXW,QGRQHVLD7KHDJUHHPHQWZLOO
GDUL $70 GL VHOXUXK ,QGRQHVLD GXHRQ2FWREHU
3HUMDQMLDQ WHUVHEXW EHUODNX VDPSDL
GHQJDQWDQJJDO2NWREHU

E -DVD%DQN3HQJXPSXODQ8DQJ7RO E &ROOHFWLRQRI7ROO)HHV

%DQN WHODK PHQJDGDNDQ SHULNDWDQ 7KH %DQN KDV VLJQHG DQ DJUHHPHQWV IRU WROO
SHQJXPSXODQXDQJWROGHQJDQ37-DVD0DUJD IHHVFROOHFWLRQVZLWK37-DVD0DUJD3HUVHUR
3HUVHUR 7EN GDQ EHEHUDSD SHUXVDKDQ 7ENDQGVHYHUDORWKHUFRPSDQLHVVXPPDUL]HG
SHQJHOROD MDODQ WRO ODLQQ\D GHQJDQ GDWD DVIROORZV
VHEDJDLEHULNXW

.DQWRU&DEDQJ 3HUXVDKDDQ 1R3HUMDQMLDQ 7DQJJDO3HUMDQMLDQ
1R
%UDQFK &RPSDQ\ $JUHHPHQW1R $JUHHPHQW'DWH
37-DVD0DUJD &++.GDQ 6HSWHPEHU
3XUEDOHXQ\L
3HUVHUR7EN %'*368 6HSWHPEHU


,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
.2162/,'$6,$1 67$7(0(176 733

3(5,.$7$13(5,.$7$1 <$1* 6,*1,),.$1 6,*1,),&$17$*5((0(176FRQWLQXHG
ODQMXWDQ

E -DVD %DQN 3HQJXPSXODQ 8DQJ 7RO E &ROOHFWLRQRI7ROO)HHVFRQWLQXHG
ODQMXWDQ

%HUGDVDUNDQ SHUMDQMLDQ WHUVHEXW SHQJHOROD %DVHG RQ WKH DJUHHPHQW WKH PDQDJHPHQW RI
MDODQ WRO PHPEHUL NXDVD NHSDGD %DQN XQWXN WKHWROOURDGVJLYHVDXWKRUL]DWLRQWRWKH%DQNWR
PHQJDPELO KDVLO SHQGDSDWDQ WRO GDQ WDNHWKHWROOIHHVUHYHQXHLQFDVKDQGGHSRVLWLW
PHQ\LPSDQQ\D GL UHNHQLQJ SHQJHOROD MDODQ WRO LQWKHPDQDJHPHQW¶VDFFRXQWDWWKH%DQN
SDGD%DQN

0DVD EHUODNXQ\D SHUMDQMLDQ VHMDN SHUMDQMLDQ 7KHYDOLGLW\SHULRGRIWKHVHDJUHHPHQWVVWDUWHG
GLWDQGDWDQJDQL GDQ GDSDW GLSHUSDQMDQJVHVXDL VLQFHWKH\ZHUHVLJQHGDQGFDQEHH[WHQGHGLQ
GHQJDQNHVHSDNDWDQSDUDSLKDN DFFRUGDQFHZLWKWKHDJUHHPHQWVRIWKHSDUWLHV

F 1RWD .HVHSDKDPDQ 0R8 GDQ 3HUMDQMLDQ F 0HPRUDQGXP RI 8QGHUVWDQGLQJ 0R8 DQG
.HUMDVDPD GHQJDQ EHEHUDSD SHUXVDKDDQ &RRSHUDWLRQ$JUHHPHQWVZLWKVHYHUDOVWDWH
%801GDQ,QVWLWXVLODLQQ\DGL,QGRQHVLD RZQHGHQWHUSULVHVDQGRWKHULQVWLWXWLRQVLQ
,QGRQHVLD

3DGD DZDO WDKXQ %DQN WHODK ,Q HDUO\ WKH %DQN KDV ZRUNHG RQ
PHODNXNDQ NHUMDVDPD WHQWDQJ OD\DQDQ 6HUYLFH 7D[ 3D\PHQW 5HFHLSW /DQG DQG
SHQHULPDDQ SHPED\DUDQ 3DMDN %XPL GDQ %XLOGLQJ 5XUDO DQG 8UEDQ VHFWRUV 81
%DQJXQDQ VHNWRU 3HGHVDDQ GDQ 3DQGRWKHUUHJLRQDOWD[RQOLQH%-%(
3HUNRWDDQ 3%%3 GDQ 3DMDN 'DHUDK 7$; ZLWK 0XQLFLSDO DQG 'LVWULFW
ODLQQ\DVHFDUDRQOLQHEME(7$;GHQJDQ DURXQG :HVW -DYD DQG %DQWHQ ZKLFK
3HPHULQWDK .RWD GDQ .DEXSDWHQ VH FDQ EH GRQH LQ HDFK RIILFH QHWZRUNV
-DZD %DUDW GDQ %DQWHQ \DQJ GDSDW DQG HOHFWURQLF QHWZRUNV WKURXJKRXW
GLODNXNDQ GL VHOXUXK MDULQJDQ NDQWRU GDQ ,QGRQHVLD
MDULQJDQ HOHNWURQLN %DQN \DQJ WHUVHEDU GL
VHOXUXK,QGRQHVLD

5XDQJ /LQJNXS NHUMDVDPD LQL DGDODK 7KH VFRSH RI WKLV FRRSHUDWLRQ LQFOXGH
3HQJHORODDQ5HNHQLQJ.DV8PXP'DHUDK *HQHUDO &DVK $FFRXQW PDQDJHPHQW IRU
EDLN*LURPDXSXQ'HSRVLWRGL.RWDGDQ WLPH GHSRVLW DQG FXUUHQW DFFRXQW LQ
.DEXSDWHQ6H-DZD%DUDWGDQ%DQWHQ PXQLFLSDOLWLHVDQGUHJHQFLHVLQ:HVW-DYD
DQG%DQWHQ

5XDQJ OLQJNXS GDODP SHUMDQMLDQ 6FRSHRIWKHDJUHHPHQWLVWRSURYLGHDQG
NHUMDVDPD WHUVHEXW DGDODK SHQ\HGLDDQ GLVWULEXWH RI KRXVLQJ ORDQ DGYDQFHV WKDW
GDQ SHQ\DOXUDQ EDQWXDQ SLQMDPDQ XDQJ SODFHGRQWKH%DQNFXUUHQWDFFRXQW
PXNDSHUXPDKDQ\DQJGLWHPSDWNDQSDGD
JLUR\DQJDGDSDGD%DQN

3DGD WDQJJDO $SULO %DQN WHODK $V RI $SULO WKH %DQN KDV
PHODNXNDQ 3HUMDQMLDQ .HUMDVDPD WHQWDQJ VLJQHG FRRSHUDWLRQ DJUHHPHQW DERXW
3HQHULPDDQ 3DMDN .HQGDUDDQ %HUPRWRU 3HQHULPDDQ 3DMDN .HQGDUDDQ %HUPRWRU
3.% GDQ %DOLN 1DPD .HQGDUDDQ 3.% DQG %DOLN 1DPD .HQGDUDDQ
%HUPRWRU %1.% PHODOXL NDQWRU EHUVDPD %HUPRWRU %1.% WKURXJK 6DPVDW RIILFH
6DPVDW GDQ VHQWUDVHQWUD SHOD\DQDQ DQGFRPPXQLW\VHUYLFHFHQWHUVRI%DQWHQ
PDV\DUDNDW ZLOD\DK EDQWHQ DQWDUD 3URY 3URYLQFHDQGEDQNEME
%DQWHQGHQJDQEDQNEME


,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
734 .2162/,'$6,$1 67$7(0(176

3(5,.$7$13(5,.$7$1 <$1* 6,*1,),.$1 6,*1,),&$17$*5((0(176FRQWLQXHG
ODQMXWDQ

%801 GDQ ,QVWLWXVL ODLQQ\D GL ,QGRQHVLD RZQHGHQWHUSULVHVDQGRWKHULQVWLWXWLRQVLQ
ODQMXWDQ ,QGRQHVLDFRQWLQXHG

3DGD WDQJJDO 0HL EDQN WHODK 2Q0D\WKHEDQNKDVVLJQHGD
PHODNXNDQ 3HUMDQMLDQ .HUMDVDPD WHQWDQJ &RRSHUDWLRQ $JUHHPHQW DERXW
3HQHULPDDQ 3HPED\DUDQ 3DMDN 3HQHULPDDQ 3HPED\DUDQ 3DMDN
.HQGDUDDQ%HUPRWRU3.%GDQ%HD%DOLN .HQGDUDDQ %HUPRWRU 3.% DQG %HD
1DPD .HQGDUDDQ %HUPRWRU %1.% %DOLN1DPD.HQGDUDDQ%HUPRWRU%1.%
PHODOXL NDQWRU EHUVDPD VDPVDW GDQ WKURXJK FDOO FHQWHUV DQG VHUYLFH FHQWHUV
VHQWUDVHQWUD SHOD\DQDQ 6DPVDW 3URYLQVL 6DPVDW RI :HVW -DYD 3URYLQFH EHWZHHQ
-DZD %DUDW DQWDUD 3HPHULQWDK 3URYLQVL WKH *RYHUQPHQW RI :HVW -DYD 3URYLQFH
-DZD %DUDW GHQJDQ 37 %DQN DQG 37 %DQN 3HPEDQJXQDQ 'DHUDK
3HPEDQJXQDQ 'DHUDK -DZD %DUDW GDQ -DZD%DUDWGDQ%DQWHQ7EN
%DQWHQ7EN

5XDQJ /LQJNXS .HUMDVDPD LQL PHOLSXWL 6FRSH RI WKLV FRRSHUDWLRQ LQFOXGH &/$
3HQHULPDDQ 3HPED\DUDQ 3.% GDQ DQG %%1.% 3D\PHQW 5HFHLSW LQ WKH
%%1.%GL:LOD\DK3URYLQVL-DEDU UHJLRQRI:HVW-DYD3URYLQFH

3DGD WDQJJDO $JXVWXV %DQN $V RI $XJXVW %DQN KDV VLJQHG
WHODK PHODNXNDQ SHUMDQMLDQ NHUMDVDPD DJUHHPHQW DERXW 3HQ\DOXUDQ 'DQD
WHQWDQJ 3HQ\DOXUDQ 'DQD 3URJUDP 3URJUDP 3HPXGD VDUMDQD 3HQJJHUDN
3HPXGD VDUMDQD 3HQJJHUDN 3HPEDQJXQDQ GL 3HUGHVDDQ363 1R
3HPEDQJXQDQ GL 3HUGHVDDQ 363 ',,,, DQG 1R 3.6',5
1R',,,, GDQ 3.6',5 ,16
,16

5XDQJ OLQJNXS NHUMDVDPD LQL EHUXSD 7KH FRQWUDFW DJUHHPHQW FRQWDLQV IXQG
SHQ\DOXUDQGDQDNHSDGD3HVHUWD363 GLVWULEXWLRQWR363SDUWLFLSDQWV

3DGDWDQJJDO2NWREHU%DQNWHODK 2Q 2FWREHU WKH %DQN KDV
PHODNXNDQ SHQDQGDWDQJDQDQ 3HUMDQMLDQ VLJQHG D &RRSHUDWLRQ $JUHHPHQW ZLWK
.HUMDVDPD GHQJDQ 3HPHULQWDK 3URYLQVL WKH '., -DNDUWD 3URYLQFLDO *RYHUQPHQW
'., WHQWDQJ 3HQHULPDDQ 3HPED\DUDQ DERXW $FFHSWDQFH 3D\PHQW IRU 3URSHUW\
3%%33DMDN$LU7DQDK3DMDN5HNODPH 7D[ RI 5XUDO DQG XUEDQ 6HFWRUV
GDQ %3+7% 3URY '., -DNDUWD 1RPRU *URXQGZDWHU 7D[ $GYHUWLVHPHQW 7D[
GDQ 1RPRU 3.6',5 DQG /DQG DQG %XLOGLQJ $FTXLVLWLRQ )HHV
,16 '.,-DNDUWD3URYLQFH1RDQG
1R3.6',5,16

5XDQJ /LQJNXS 3HUMDQMLDQ .HUMDVDPD LQL 6FRSH RI WKLV &RRSHUDWLRQ $JUHHPHQW
EHUXSD/D\DQDQ3HQHULPDDQ3HPED\DUDQ FRQVLVWV RI SD\PHQW DFFHSWDQFH RI
3%%33DMDN$LU7DQDK3DMDN5HNODPH 3URSHUW\7D[RI5XUDODQGXUEDQ6HFWRUV
GDQ %3+7% 1RPRU GDQ *URXQGZDWHU 7D[ $GYHUWLVHPHQW 7D[
1RPRU3.6',5,16 DQG /DQG DQG %XLOGLQJ $FTXLVLWLRQ )HHV
1R DQG 1R 3.6',5
,16

3DGD WDQJJDO 1RYHPEHU 2Q 1RYHPEHU WKH %DQN
%DQN WHODK PHODNXNDQ SHQDQGDWDQJDQDQ KDV VLJQHG &RRSHUDWLRQ $JUHHPHQW
3HUMDQMLDQ .HUMDVDPD GHQJDQ ZLWK %3-6 .HWHQDJDNHUMDDQ :HVW
%3-6 .HWHQDJD NHUMDDQ .DQWRU -DYD 5HJLRQDO 2IILFH DERXW
:LOD\DK MDZD %DUDW WHQWDQJ SURYLGLQJ D EDQNLQJ VHUYLFHV DQG
/D\DQDQ 3HUEDQNDQ GDQ 3HUOXDVDQ H[SDQGLQJ D SDUWLFLSDWLRQ RI %3-6
.HSHVHUWDDQ 1R0R8 ± .HWHQDJDNHUMDDQ 1R 0R8 ±
3.6',5,16 3.6',5,16


,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
.2162/,'$6,$1 67$7(0(176 735

3(5,.$7$13(5,.$7$1 <$1* 6,*1,),.$1 6,*1,),&$17$*5((0(176FRQWLQXHG
ODQMXWDQ

%801 GDQ ,QVWLWXVL ODLQQ\D GL ,QGRQHVLD RZQHGHQWHUSULVHVDQGRWKHULQVWLWXWLRQVLQ
ODQMXWDQ ,QGRQHVLDFRQWLQXHG

5XDQJ OLQJNXS NHUMDVDPD LQL EHUXSD 7KH VFRSHV RI WKLV FRRSHUDWLRQ
SHPEHULDQ OD\DQDQ SHUEDQNDQ GDQ DJUHHPHQW FRQVLVW RI SURYLGLQJ EDQNLQJ
SHQDZDUDQ SURGXN SHUWXNDUDQ GDWD GDQ VHUYLFHV DQG SURGXFWV RIIHULQJ GDWD DQG
LQIRUPDVL QDVDEDK GHELWXU %DQN GHQJDQ LQIRUPDWLRQ H[FKDQJH RI %DQN FXVWRPHUV
GDWD NHSHVHUWDDQ %3-6 .HWHQDJDNHUMDDQ ZLWK %3-6 .HWHQDJDNHUMDDQ SDUWLFLSDQWV
VHUWD NHJLDWDQ VRVLDOLVDVL EHUVDPD DQWDU LQFOXGHV VRFLDOL]DWLRQ DFWLYLWLHV DPRQJ
OHPEDJD VRFLHW\

3DGD WDQJJDO 'HVHPEHU %DQN 2Q'HFHPEHUWKH%DQNKDV
WHODK PHODNXNDQ SHQDQGDWDQJDQDQ 1RWD VLJQHG 0HPRUDQGXP RI 8QGHUVWDQGLQJ
.HVHSDKDPDQ GHQJDQ 3733 /RQGRQ ZLWK 37 33 /RQGRQ 6XPDWUD ,QGRQHVLD
6XPDWUD,QGRQHVLD7ENWHQWDQJ-DVDGDQ 7EN DERXW SURYLGLQJ D EDQNLQJ VHUYLFHV
/D\DQDQ 3HUEDQNDQ 1R625 1R 6253*/028 DQG 1R
3*/028GDQ1R/6,756 /6,756

5XDQJ OLQJNXS NHUMDVDPD LQL PHOLSXWL 7KH VFRSHV RI FRRSHUDWLRQ LQFOXGH WKH
SHPDQIDDWDQ GDQ SHQJJXQDDQ OD\DQDQ XWLOL]DWLRQ DQG XVH RI EDQNLQJ SURGXFWV
SURGXN GDQ MDVD SHUEDQNDQ \DQJ GLPLOLNL DQGVHUYLFHVRZQHGE\%DQN
ROHK%DQN

3DGDWDQJJDO)HEUXDUL%DQNWHODK 2Q )HEUXDU\ WKH %DQN KDV
PHODNXNDQ SHQDQGDWDQJDQDQ $GGHQGXP VLJQHG D &RRSHUDWLRQ $JUHHPHQW
3HUMDQMLDQ .HUMDVDPD 1RPRU $GGHQGXP 1R 5HYHQXH 1R
'LVSHQGD %;,'LWODQWDV %;, 'LWODQWDV 1R
363 GDQ 3.6',5 363 DQG 1R 0&&',5
,16 DQWDUD 7LP 3HPELQD 6DPVDW ,16 EHWZHHQ 6DPVDW WUXVWHHV RI
3URYLQVL -DZD %DUDW WHQWDQJ 3HOD\DQDQ :HVW-DYD3URYLQFHRQ3D\PHQW6HUYLFHV
3HPED\DUDQ 3DMDN .HQGDUDDQ %HUPRWRU 0RWRU 9HKLFOH 7D[ 3.% 0DQGDWRU\
3.%6XPEDQJDQ :DMLE 'DQD FRQWULEXWLRQ IXQG RI URDG WUDIILF DFFLGHQWV
.HFHODNDDQODOX/LQWDV-DODQ6:'.//- 6:'.//- ZHOO DV WKH 0RWRU 9HKLFOH
VHUWD UHJLVWUDVL GDQLGHQWLILNDVL NHQGDUDDQ 5HJLVWUDWLRQ DQG ,GHQWLILFDWLRQ $QQXDO
EHUPRWRU SHQJHVDKDQ 671. WDKXQDQ GL YHKLFOH UHJLVWUDWLRQ $SSURYDO RI 5HJLRQDO
GDHUDK +XNXP .HSROLVLDQ 'DHUDK -DZD :HVW -DYD 5HJLRQDO 3ROLFH /DZ WKURXJK
%DUDWPHODOXLVHOXUXKMDULQJDQNDQWRUGDQ WKH HQWLUH QHWZRUN RIILFH DQG HOHFWURQLF
MDULQJDQ HOHNWURQLN %DQN 1R QHWZRUNV %DQN 1R 'LVSHQGD
'LVSHQGD 1R %,,'LWODQWDV 1R 1R %,,'LWODQWDV 1R
363 GDQ 1R 3.6',5 363 DQG 1R 3.6',5
,16 ,16

$GGHQGXP 3HUMDQMLDQ .HUMDVDPD LQL &RRSHUDWLRQ $JUHHPHQW $GGHQGXP LV
GLODNXNDQ GDODP UDQJND PHQLQJNDWNDQ GRQH LQ RUGHU WR LPSURYH VHUYLFH WR WKH
SHOD\DQDQNHSDGDPDV\DUDNDWVHUWDZDMLE SXEOLF DQG WD[SD\HUV LQ SD\LQJ WD[HV RI
SDMDN GDODP PHODNXNDQ SHPED\DUDQ PRWRU YHKLFOHV ,Q WKLV &RRSHUDWLRQ
SDMDN NHQGDUDDQ EHUPRWRU 'DODP $JUHHPHQW$GGHQGXPLVUHJXODWHGDERXW
$GGHQGXP3HUMDQMLDQ.HUMDVDPDLQLGLDWXU $70 5HFHLSW FKDQJHV DGGLWLRQV $UWLFOH
PHQJHQDL SHUXEDKDQ 6WUXN $70 DERXW 6RFLDOL]DWLRQ DQG &RRUGLQDWLRQ
3HQDPEDKDQ 3DVDO WHQWDQJ 6RVLDOLVDVL /HJDO 6HFXULW\ $UWLFOH DV ZHOO DV WKH
GDQ .RRUGLQDVL 3DVDO -DPLQDQ +XNXP )LQDQFLDO$GPLQLVWUDWLRQ$UWLFOH
VHUWD3DVDO3HQDWDXVDKDDQ.HXDQJDQ


,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
736 .2162/,'$6,$1 67$7(0(176

3(5,67,:$ 6(7(/$+ 7$1**$/ /$325$1 68%6(48(17(9(17
.(8$1*$1

3DGD WDQJJDO )HEUXDUL %DQN PHODNXNDQ $VRI)HEUXDU\WKH%DQNSDLGWKHPDWXUHG
SHOXQDVDQVDDWMDWXKWHPSRDWDV2EOLJDVL9,,%DQN %RQG9,,%DQN-DEDU%DQWHQ6HULHV%ZLWKQRPLQDO
-DEDU%DQWHQ6HUL%GHQJDQQLODLQRPLQDOVHEHVDU YDOXHDPRXQWLQJWR5S
5S

3(51<$7$$1 67$1'$5 $.817$16, 5(9,6(' $1' ,668(' 67$7(0(176 2)
.(8$1*$1 <$1* ',.(/8$5.$1 '$1 ),1$1&,$/$&&2817,1*67$1'$5'6
',5(9,6,

%HULNXWLQLLNKWLVDU36$.GDQ,6$.\DQJGLWHUELWNDQ 7KH IROORZLQJ VXPPDUL]HV WKH 6)$6 DQG ,6$.
ROHK'HZDQ6WDQGDU$NXQWDQVL.HXDQJDQ'6$. ZKLFK ZHUH LVVXHG E\ WKH )LQDQFLDO $FFRXQWLQJ
,$,\DQJUHOHYDQXQWXN%DQNQDPXQEHOXPEHUODNX 6WDQGDUGV %RDUG )$6% DQG DUH UHOHYDQW WR WKH
HIHNWLI XQWXN ODSRUDQ NHXDQJDQ NRQVROLGDVLDQ %DQN EXW QRW \HW HIIHFWLYH WR WKH %DQN
'HVHPEHU FRQVROLGDWHG ILQDQFLDO VWDWHPHQWV DV RI 'HFHPEHU

(IHNWLI EHUODNX SDGD DWDX VHWHODK WDQJJDO (IIHFWLYHRQRUDIWHU-DQXDU\
-DQXDUL

D ,6$. ´3XQJXWDQ´ PHUXSDNDQ LQWHUSUHWDVL D ,)$6 ³)HHV´ LV DQ LQWHUSUHWDWLRQ RI 6)$6
DWDV 36$. ´3URYLVL /LDELOLWDV .RQWLQMHQVL ³3URYLVLRQV &RQWLQJHQW OLDELOLWLHV DQG
GDQ $VHW .RQWLQMHQVL´ \DQJ PHQJNODULILNDVL &RQWLQJHQW $VVHWV´ WKDW FODULI\ DFFRXQWLQJ
DNXQWDQVLOLDELOLWDVXQWXNPHPED\DUSXQJXWDQ OLDELOLW\ WR SD\ IHHV LQ DGGLWLRQ WR LQFRPH WD[
VHODLQ GDULSDGD SDMDN SHQJKDVLODQ \DQJ WKDWLVFRYHUHGLQ6)$6³,QFRPH7D[´DORQJ
EHUDGD GDODP UXDQJ OLQJNXS 36$. ´3DMDN ZLWKRWKHUILQHIRUYLRODWLQJWKHUHJXODWLRQRIWKH
3HQJKDVLODQ´ VHUWD GHQGD ODLQ DWDV JRYHUQPHQW
SHODQJJDUDQ SHUXQGDQJXQGDQJDQ NHSDGD
3HPHULQWDK

E $PDQGHPHQ 36$. ´$VHW 7HWDS WHQWDQJ E $PHQGPHQW 6)$6 ³$FFHSWDEOH
.ODULILNDVL 0HWRGH \DQJ 'LWHULPD XQWXN DPRUWL]DWLRQ DQG GHSUHFLDWLRQ PHWKRG RI IL[HG
3HQ\XVXWDQ GDQ $PRUWLVDVL´ PHPEHULNDQ DVVHWV´ $GGHG H[SODQDWLRQ IRU LQGLFDWLRQ RI
WDPEDKDQ SHQMHODVDQ WHQWDQJ LQGLNDVL WHFKQLFDO RU FRPPHUFLDO REVROHVFHQFH RI DQ
SHUNLUDDQ NHXVDQJDQ WHNQLV DWDX NRPHUVLDO DVVHW $PHQGPHQW 6)$6 FODULILHG WKDW
VXDWX DVHW $PDQGHPHQ 36$. LQL MXJD GHSUHFLDWLRQXVLQJLQFRPHFDVKIORZPHWKRGLV
PHQJNODULILNDVL EDKZD SHQJJXQDDQ PHWRGH QRORQJHUYLDEOH
SHQ\XVXWDQ \DQJ EHUGDVDUNDQ SDGD
SHQGDSDWDQDGDODKWLGDNWHSDW

F $PDQGHPHQ36$.´,PEDODQ.HUMDWHQWDQJ F $PHQGPHQW 6)$6 ³(PSOR\HH %HQHILW
3URJUDP ,PEDODQ 3DVWL ,XUDQ 3HNHUMD´ 'HILQHG &RQWULEXWLRQ 3ODQV´ VLPSOLI\ WKH
PHQ\HGHUKDQDNDQ DNXQWDQVL XQWXN NRQWULEXVL DFFRXQWLQJ PHWKRG IRU GHILQHG FRQWULEXWLRQ
LXUDQGDULSHNHUMDDWDXSLKDNNHWLJD\DQJWLGDN SODQV IRU ZRUNHUV QRU WKLUG SDUWLHV WKDW GRHV
EHUJDQWXQJ SDGD MXPODK WDKXQ MDVD PLVDOQ\D QRW UHO\ RQ WKH WRWDO QXPEHU RI GHGLFDWLRQ
LXUDQ SHNHUMD \DQJ GLKLWXQJ EHUGDVDUNDQ \HDUV IRU LQVWDQFH FRQWULEXWLRQ SODQV WKDW LV
SHUVHQWDVHWHWDSGDULJDML PHDVXUHGXVLQJSHUFHQWDJHRIVDODU\

G 36$. 3HQ\HVXDLDQ ´6HJPHQ G 6)$6 $GDSWDWLRQ ³2SHUDWLQJ
2SHUDVL´ PHQDPEDKNDQ SHQXQJNDSDQ 6HJPHQWV´ DGGHG VKRUW GLVFORVXUH RQ
GHVNULSVL VLQJNDW VHJPHQ RSHUDVL \DQJ WHODK FRPELQHG RSHUDWLQJ VHJPHQW DQG HFRQRPLF
GLJDEXQJNDQ GDQ LQGLNDWRU HNRQRPLN PHPLOLNL LQGLFDWRUVWKDWKDYHVLPLODUFKDUDFWHULVWLFV
NDUDNWHULVWLN\DQJVHUXSD


,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
.2162/,'$6,$1 67$7(0(176 737

3(51<$7$$1 67$1'$5 $.817$16, 5(9,6(' $1' ,668(' 67$7(0(176 2)
.(8$1*$1 <$1* ',.(/8$5.$1 '$1 ),1$1&,$/ $&&2817,1* 67$1'$5'6
',5(9,6,ODQMXWDQ FRQWLQXHG

(IHNWLI EHUODNX SDGD DWDX VHWHODK WDQJJDO (IIHFWLYH RQ RU DIWHU -DQXDU\
-DQXDULODQMXWDQ FRQWLQXHG

H 36$. 3HQ\HVXDLDQ ´3HQJXQJNDSDQ H 6)$6 $GDSWDWLRQ ³5HODWHG 3DUW\
3LKDNSLKDN %HUHODVL´ PHQDPEDKNDQ 'LVFORVXUH´ DGGHG UHTXLUHPHQWV DQG FODULI\
SHUV\DUDWDQ SLKDNSLKDN EHUHODVL GDQ GLVFORVXUH IRU SD\DEOHV WKDW DUH JLYHQ E\ WKH
PHQJNODULILNDVL SHQJXQJNDSDQ LPEDODQ \DQJ PDQDJHPHQW
GLED\DUNDQROHKHQWLWDVPDQDMHPHQ

I 36$. 3HQ\HVXDLDQ ´$VHW 7HWDS´ I 6)$6 $GDSWDWLRQ ³3URSHUW\ 3ODQW
PHPEHULNDQNODULILNDVLSDGDSDUDJUDIWHUNDLW DQG(TXLSPHQW´KDYHFODULILHGLQSDUDJUDSK
PRGHO UHYDOXDVL EDKZD NHWLND HQWLWDV UHODWLQJUHYDOXDWLRQPRGHOWKDWZKHQDQHQWLW\
PHQJJXQDNDQPRGHOUHYDOXDVLMXPODKWHUFDWDW XVHV UHYDOXDWLRQ PRGHO FDUU\LQJ DPRXQW RI
DVHW GLVDMLNDQ NHPEDOL SDGD MXPODK DVVHWVDUHSUHVHQWHGLQWKHUHYDOXDWHGYDOXH
UHYDOXDVLDQQ\D

J 36$. 3HQ\HVXDLDQ ´.HELMDNDQ J 6)$6 DGDSWDWLRQ ³$FFRXQWLQJ
$NXQWDQVL3HUXEDKDQ(VWLPDVL$NXQWDQVLGDQ 3ROLFLHV &KDQJHV LQ $FFRXQWLQJ (VWLPDWHV
.HVDODKDQ´PHPEHULNDQNRUHNVLHGLWRULDOSDGD DQG(UURUV´JLYHQHGLWRULDOFRUUHFWLRQWR6)$6
36$. SDUDJUDI WHQWDQJ NHWHUEDWDVDQ SDUDJUDSK DERXW OLPLWDWLRQ LQ DSSO\LQJ
SHQHUDSDQUHWURVSHNWLI UHWURVSHFWLYH

K 36$. 3HQ\HVXDLDQ ´3HPED\DUDQ K 6)$6 $GDSWDWLRQ ³6KDUH%DVHG
%HUEDVLV 6DKDP´ PHQJNODULILNDVL GHILQLVL 3D\PHQW´ FODULI\ GHILQLWLRQ RI YHVWLQJ
NRQGLVL YHVWLQJ GDQ VHFDUD WHUSLVDK FRQGLWLRQV DQG VHSDUDWHO\ GHILQH SHUIRUPDQFH
PHQGHILQLVLNDQ NRQGLVL NLQHUMD GDQ NRQGLVL DQGVHUYLFHFRQGLWLRQ
MDVD

L 36$. 3HQ\HVXDLDQ ´3HQJXNXUDQ L 6)$6 $GDSWDWLRQ ³)DLU 9DOXH
1LODL :DMDU´ PHQJNODULILNDVL EDKZD 0HDVXUHPHQW´ FODULILHG WKDW SRUWIROLR
SHQJHFXDOLDQ SRUWRIROLR \DQJ H[FHSWLRQ IRU FRPSDQLHV WKDW DOORZ IDLU YDOXH
PHPSHUNHQDQNDQHQWLWDVPHQJXNXUQLODLZDMDU PHDVXUHPHQW RI DVVHW JURXS RU OLDELOLW\ JURXS
NHORPSRN DVHW NHXDQJDQ GDQ OLDELOLWDV DV QHW YDOXH LV WR EH DSSOLHG IRU WKH ZKROH
NHXDQJDQ VHFDUD QHWR GLWHUDSNDQ SDGD FRQWUDFW LQFOXGLQJ QRQILQDQFLDO FRQWUDFW LQ
VHOXUXK NRQWUDN WHUPDVXN NRQWUDN QRQ WKHVFRSHRI6)$6
NHXDQJDQGDODPUXDQJOLQJNXS36$.

M 36$. 1R 5HYLVL ´$NXQWDQVL M 6)$6 5HYLVHG ³6XNXN
6XNXN´ PHQJDWXU SHQJDNXDQ SHQJXNXUDQ $FFRXQWLQJ´ UHJXODWH UHFRJQLWLRQ
SHQ\DMLDQ GDQ SHQJXQJNDSDQ WUDQVDNVL VXNXN PHDVXUHPHQW SUHVHQWDWLRQ DQG GLVFORVXUH RU
LMDUDK GDQ VXNXN PXGKDUDEDK EDLN VHEDJDL VXNXNLMDUDK DQG VXNXN PXGKDUDEDK
SHQHUELWPDXSXQLQYHVWRUVXNXN WUDQVDFWLRQERWKDVQHLWKHUEX\HUQRUVHOOHU


,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
738 .2162/,'$6,$1 67$7(0(176

3(51<$7$$1 67$1'$5 $.817$16, 5(9,6(' $1' ,668(' 67$7(0(176 2)
.(8$1*$1 <$1* ',.(/8$5.$1 '$1 ),1$1&,$/ $&&2817,1* 67$1'$5'6
',5(9,6,ODQMXWDQ FRQWLQXHG

(IHNWLI EHUODNX SDGD DWDX VHWHODK WDQJJDO (IIHFWLYHRQRUDIWHU-DQXDU\
-DQXDUL

D $PDQGHPHQ 36$. ´3HQ\DMLDQ /DSRUDQ D $PHQGPHQW 6)$6 ³3UHVHQWDWLRQ RI
.HXDQJDQ WHQWDQJ 3UDNDUVD 3HQJXQJNDSDQ´ )LQDQFLDO 6WDWHPHQWV´ KDYH JLYHQ FODULILFDWLRQ
PHPEHULNDQ NODULILNDVL WHUNDLW SHQHUDSDQ UHJDUGLQJ PDWHULDOLW\ KLHUDUFK\ IOH[LELOLW\
SHUV\DUDWDQ PDWHULDOLWDV IOHNVLELOLWDV XUXWDQ V\VWHPDWLF QRWHV IRU ILQDQFLDO VWDWHPHQWV DQG
VLVWHPDWLVFDWDWDQDWDVODSRUDQNHXDQJDQGDQ LGHQWLILFDWLRQ RI VLJQLILFDQW DFFRXQWLQJ SROLF\
SHQJLGHQWLILNDVLDQ NHELMDNDQ DNXQWDQVL $PHQGPHQW 6)$6 KDYH LPSDFWHG RWKHU
VLJQLILNDQ $PDQGHPHQ 36$. LQL MXJD 6)$6 FRQVHTXHQWLDO DPHQGPHQW VXFK DV
PHQJDNLEDWNDQ DPDQGHPHQ WHUKDGDS 36$. 6)$6³,QWHULP)LQDQFLDO5HSRUWLQJ´6)$6
FRQVHTXHQWLDO DPHQGPHQW VHEDJDL EHULNXW ³2SHUDWLQJ 6HJPHQWV´ 6)$6 ³)LQDQFLDO
36$.´/DSRUDQ.HXDQJDQ,QWHULP´36$. ,QVWUXPHQWV 'LVFORVXUHV´ DQG 6)$6
´6HJPHQ 2SHUDVL´ 36$. ´,QVWUXPHQ ³,QVXUDQFH&RQWUDFW´
.HXDQJDQ 3HQJXQJNDSDQ´ GDQ 36$.
´.RQWUDN$VXUDQVL´

3(1<$-,$1.(0%$/,/$325$1.(8$1*$1 5(67$7(0(172)),1$1&,$/67$7(0(176

6HKXEXQJDQ GHQJDQ SHQHUDSDQ 36$. 5HYLVL ,Q UHODWLRQ ZLWK WKH LPSOHPHQWDWLRQ RI 36$.
³,PEDODQ .HUMD´ HIHNWLI VHMDN WDQJJDO 5HYLVHG ³(PSOR\HH %HQHILWV´ ZKLFK LV
-DQXDUL VHFDUD UHVWURVSHNWLI &DWDWDQ DG HIIHFWLYH VLQFH -DQXDU\ DSSOLHG
GDQ DGDQ\D UHNODVLILNDVL SHQ\DMLDQ DVHW LMDUDK GDUL UHVWURVSHFWLYHO\1RWHDGDQGLQUHODWLRQZLWKWKH
DNXQ SHPELD\DDQSLXWDQJ V\DULDK NH GDODP DVHW UHFODVVLILFDWLRQ DQG WKH SUHVHQWDWLRQ RI LMDUDK
ODLQODLQ GDQ LPEDODQ NHUMD MDQJND SDQMDQJ GDUL DVVHWV IURP VKDULD ILQDQFLQJUHFHLYDEOH WR RWKHU
DNXQ OLDELOLWDV ODLQODLQ NH DNXQ OLDELOLWDV LPEDODQ DVVHWVDQGORQJWHUPEHQHILWIURPRWKHUOLDELOLWLHVWR
NHUMD NDU\DZDQ ODSRUDQ NHXDQJDQ NRQVROLGDVLDQ ORQJWHUP HPSOR\HH EHQHILWV WKH FRQVROLGDWHG
WDQJJDO 'HVHPEHU GDQ WDQJJDO -DQXDUL ILQDQFLDOVWDWHPHQWVDVRI'HFHPEHUDQG
'HVHPEHU GDQ ODSRUDQ ODED UXJL -DQXDU\ 'HFHPEHU DQG
GDQ SHQJKDVLODQ NRPSUHKHQVLI ODLQQ\D WHODK VWDWHPHQW RI SURILW DQG ORVV DQG RWKHU
GLVDMLNDQNHPEDOLVHEDJDLEHULNXW FRPSUHKHQVLYHLQFRPHLVUHVWDWHGDVIROORZV

-DQXDUL'HVHPEHU
-DQXDU\'HFHPEHU

6HEHOXP 6HWHODK
SHQ\HVXDLDQ 3HQ\HVXDLDQ SHQ\HVXDLDQ
%HIRUHDGMXVWPHQW $GMXVWPHQW $IWHUDGMXVWPHQW

$VHW $VVHW
$VHWSDMDNWDQJJXKDQQHWR 'HIHUUHGWD[DVVHWVQHW
3HPELD\DDQGDQSLXWDQJ
V\DULDKQHWR 6KDULDILQDQFLQJDQGUHFHLYDEOHVQHW

/LDELOLWDVSDMDNWDQJJXKDQ
QHWR 'HIHUUHGWD[OLDELOLWLHVQHW
/LDELOLWDVLPEDODQNHUMD (PSOR\HHEHQHILWVOLDELOLW\

(NXLWDV (TXLW\
.HUXJLDQ
SHQJXNXUDQNHPEDOL /RVVIURPUHPHDVXUHPHQW
SURJUDPLPEDODQSDVWL RIGHILQHGEHQHILWSODQ
VHWHODKSDMDNWDQJJXKDQ QHWRIGHIHUUHGWD[

6DOGRODEDEHOXPGLWHQWXNDQ 8QDSSURSULDWHG
SHQJJXQDDQQ\D 5HWDLQHGHDUQLQJV



,QGRQHVLDQODQJXDJH

37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+ 37%$1.3(0%$1*81$1'$(5$+
-$:$%$5$7'$1%$17(17EN -$:$%$5$7'$1%$17(17EN
'$1(17,7$6$1$.1<$ $1',7668%6,',$5,(6
&$7$7$1$7$6/$325$1.(8$1*$1 127(6727+(&2162/,'$7('),1$1&,$/
.2162/,'$6,$1 67$7(0(176 739

3(1<$-,$1 .(0%$/, /$325$1 .(8$1*$1 5(67$7(0(17 2) ),1$1&,$/ 67$7(0(176
ODQMXWDQ FRQWLQXHG

'HVHPEHU
'HFHPEHU

6HEHOXP 6HWHODK

$VHW $VVHW
3HPELD\DDQGDQSLXWDQJ 6KDULDILQDQFLQJDQG
V\DULDKQHWR UHFHLYDEOHV±QHW
$VHWSDMDNWDQJJXKDQQHWR 'HIHUUHGWD[DVVHWVQHW

/LDELOLWDVSDMDNWDQJJXKDQ
QHWR 'HIHUUHGWD[OLDELOLWLHVQHW
/LDELOLWDVODLQODLQ 2WKHUOLDELOLW\
/LDELOLWDVLPEDODQNHUMD (PSOR\HHEHQHILWVOLDELOLW\

(NXLWDV (TXLW\
.HUXJLDQSHQJXNXUDQNHPEDOL /RVVIURPUHPHDVXUHPHQW
SURJUDPLPEDODQSDVWL RIGHILQHGEHQHILWSODQ
VHWHODKSDMDNWDQJJXKDQ QHWRIGHIHUUHGWD[

6DOGRODEDEHOXPGLWHQWXNDQ 8QDSSURSULDWHG
SHQJJXQDDQQ\D 5HWDLQHGHDUQLQJV

)RUWKH\HDUHQGHG'HFHPEHU

6HEHOXP 6HWHODK

/DSRUDQODEDUXJLGDQ
SHQJKDVLODQNRPSUHKHQVLI 6WDWHPHQWRISURILWRUORVVDQG
ODLQ RWKHUFRPSUHKHQVLYHLQFRPH
%HEDQWHQDJDNHUMDGDQ
WXQMDQJDQ 6DODULHVDQGHPSOR\HHEHQHILWV

3(1<(/(6$,$1 /$325$1 .(8$1*$1 &203/(7,21 2) 7+( &2162/,'$7('
.2162/,'$6,$1 ),1$1&,$/67$7(0(176

0DQDMHPHQ %DQN EHUWDQJJXQJ MDZDE SHQXK 7KH 0DQDJHPHQW RI WKH %DQN LV UHVSRQVLEOH IRU
WHUKDGDS SHQ\XVXQDQ ODSRUDQ NHXDQJDQ WKH SUHSDUDWLRQ RI WKH DFFRPSDQ\LQJ FRQVROLGDWHG
NRQVROLGDVLDQ WHUODPSLU \DQJ GLVHOHVDLNDQ GDQ ILQDQFLDO VWDWHPHQWV WKDW ZHUH FRPSOHWHG DQG
GLVHWXMXL XQWXN GLWHUELWNDQ ROHK 'LUHNVL %DQN SDGD DXWKRUL]HG IRU LVVXH E\ WKH %DQN¶V 'LUHFWRUV RQ
WDQJJDO)HEUXDUL )HEUXDU\


740
Halaman ini sengaja dikosongkan

This page is intentionally left blank

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
739
Data
Perusahaan
Corporate Data
Daftar Isi
Profil Pemimpin Divisi bank bjb 740 Division Head bank bjb Profile
Jaringan Kantor 747 Offices Network

5WTąQPemimpin
Data Perusahaan
740 Corporate Data
Divisi bank bjb

Division Head bank bjb Profile
Tempat/Tahun Lahir Bandung/Tahun 1964 Bandung/Year 1964

Place/Year of Birth
Umur/Age 51 Tahun 51 Year
Jabatan Pemimpin Penyelamatan dan Penyelesaian Head of Recovery and Credit Settlement Division,
Position Kredit, sejak Juni 2015 since June 2015
Awal Karir di bank bjb 1 April 1989 April 1, 1989

Early Career in the bank bjb
Pendidikan/Tahun S2 Manajemen Keuangan Universitas Padjadjaran S2 Finance University of Padjadjaran Bandung,

Education/Year Bandung, 2009 2009
Pelatihan selama 2015 Refreshment Sertifikasi Manajemen Risiko, 2015 Refreshment Sertifikasi MR, 2015
ADANG A. KUNANDAR Training during 2015
Tempat/Tahun Lahir Klaten/Tahun 1963 Klaten/Year 1963

Place/Year of Birth
Jabatan Pemimpin Divisi Credit Risk Reviewer, Head of Credit Risk Reviewer Division, since
Position sejak Februari 2014 Februari 2014
Awal Karir di bank bjb 1 September 1988 September 1, 1988

Pendidikan/Tahun S1 STIE Dharma Agung Bandung/2011 S1 STIE Dharma Agung Bandung/2011

Education/Year
AGUS JAJAT MASOEM Pelatihan selama 2015 International Benchmarking ERM, 2015 International Benchmarking ERM, 2015
Training during 2015
Tempat/Tahun Lahir Bogor/Tahun 1956 Bogor/Year 1956

Place/Year of Birth
Jabatan Pemimpin Divisi Change Management Office, Head of Change Management Office Division,
Position sejak Juni 2015 since June 2015
Awal Karir di bank bjb Juni 2015 June 2015

Pendidikan/Tahun S1 Hukum Univesitas Krisna Dwipayana, 1986 S1 Law Krisna Dwipayana Univesity, 1986
Education/Year
AGUS KHOMSI Pelatihan selama 2015 Executive Induction Program, 2015 Executive Induction Program, 2015
Tempat/Tahun Lahir Bandung /Tahun 1967 Bandung/Year 1967

Place/Year of Birth
Jabatan Pemimpin Divisi KPR & KKB, Juni 2015 Head of KPR & KKB Division, since June 2015
Position

Pendidikan/Tahun S2 Magister Hukum Unpad, 2004 S2 Magister Hukum Unpad, 2004

Education/Year
Pelatihan selama 2015 Change Leader, 2015 Change Leader, 2015

AGUS KURNIAWAN Training during 2015

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
741

Place/Year of Birth
Umur/Age 54 Tahun 54 Years
Jabatan Pemimpin Divisi Pengendalian Keuangan, sejak Head of Financial Control Division, since
Position September 2010 September 2010
Awal Karir di bank bjb 1 Juli 1981 July 1, 1981

Pendidikan/Tahun S1 Ekonomi Universitas Islam Nusantara S1 Economy University of Islam Nusantara

Education/Year (UNINUS), 1989 (UNINUS), 1989
Pelatihan selama 2015 Change Leader, 2015 Change Leader, 2015

Training during 2015 AGUS RISWANTO
Tempat/Tahun Lahir Jakarta/Tahun 1967 Jakarta/Year 1967

Place/Year of Birth
Jabatan Pemimpin Divisi Kepatuhan, sejak Juni 2015 Head of Compliance Division, since June 2015
Position

Pendidikan/Tahun S1 Hukum Universitas Gadjah Mada, 1991 S1 Law Gadjah Mada University, 1991
Education/Year
Pelatihan selama 2015 Executive Induction Program, 2015 Executive Induction Program, 2015
Training during 2015 AHMAD NASRULLAH
Tempat/Tahun Lahir Yogyakarta/Tahun 1969 Yogyakarta/Year 1969

Place/Year of Birth
Jabatan Pemimpin Divisi Kredit UMKM, sejak Mei 2015 Head of SME Division, since May 2015
Position

Pendidikan/Tahun S1 Universitas Gadjah Mada (FISIP), 1992 S1 Gadjah Mada University (Faculty of Social and
Education/Year Political Science), 1992
Training during 2015 ARIEF SETYAHADI
Tempat/Tahun Lahir Kuningan/Tahun 1971 Kuningan/Year 1971

Place/Year of Birth
Jabatan Pemimpin Divisi Umum, sejak Juni 2015 Head of General Administration Division,
Position since June 2015

Pendidikan/Tahun S2 Manajemen STIE Ganesha, 2003 S2 Management STIE Ganesha, 2003

Education/Year
Pelatihan selama 2015 Corporate University Forum 2015 Corporate University Forum 2015
Training during 2015 ASEP DANI FADILAH

Data Perusahaan
742 Corporate Data

Place/Year of Birth
Jabatan Pemimpin Divisi Institutional Banking, sejak Juni Head of Institutional Banking Division, since June
Position 2015 2015
Awal Karir di bank bjb 1 Agustus 1992 August 1, 1992

Pendidikan/Tahun S2 Ekonomi Universitas Padjadjaran Bandung, S2 Economy University of Padjadjaran, Bandung,

Education/Year 2009 2009
Pelatihan selama 2015 Seminar Manajemen Risiko dan Tata Kelola Seminar Manajemen Risiko dan Tata Kelola
BENY RISWANDI Training during 2015 Terintegrasi bagi Konglomerasi Keuangan 2015 Terintegrasi bagi Konglomerasi Keuangan 2015
Tempat/Tahun Lahir Sumedang/Tahun 1967 Sumedang/Year 1967

Place/Year of Birth
Jabatan Pemimpin Divisi Manajemen Risiko, sejak Juni Head of Risk Management Division, since June
Position 2015 2015
Awal Karir di bank bjb 1 Januari 1991 January 1, 1991

Pendidikan/Tahun S1 Ekonomi Universitas Padjadjaran Bandung, S1 Economy University of Padjadjaran, Bandung,

Pelatihan selama 2014 The South Pacific and Asia Conference 2015 The South Pacific and Asia Conference 2015
CECEP TRISNA Training during 2014
Tempat/Tahun Lahir Majalengka/Tahun 1972 Majalengka/Year 1972

Place/Year of Birth
Jabatan Pemimpin Divisi Sumber Daya Manusia, sejak Head of Human Capital Division, since July 2015
Position Juli 2015
Awal Karir di bank bjb 8 Mei 2015 May 8, 2015

Pendidikan/Tahun S1 Hukum Universitas Padjadjaran Bandung, 1995 S1 Law Padjadjaran Bandung Univesity, 1995
Education/Year
DADAN YONANDA Training during 2015
Tempat/Tahun Lahir Bekasi /Tahun 1963 Bekasi/Year 1963

Place/Year of Birth
Jabatan Pemimpin Divisi Jaringan, Layanan dan Head of Network, Services and Operational
Position Operasional, sejak Juni 2015 Division, since June 2015
Awal Karir di bank bjb 1 Oktober 1984 October 1, 1984

Pendidikan/Tahun S1 Ekonomi Universitas Singaperbangsa - S1 Economy University of Singaperbangsa -

Education/Year Karawang, 2002 Karawang, 2002
Pelatihan selama 2014 Change Leader, International Conference on Change Leader, International Conference on
DADANG ISKANDAR Training during 2014 Growth Strategies for A Rising Indonesia 2015 Growth Strategies for A Rising Indonesia 2015

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
743
Tempat/Tahun Lahir Pekalongan/Tahun 1969 Pekalongan/Year 1969

Place/Year of Birth
Jabatan Pemimpin Divisi Audit Internal, sejak Juni 2015 Head of Internal Audit Division, since June 2015
Position

Pendidikan/Tahun S2 Ekonomi Universitas Trisakti, 2006 S2 Economy Trisakti University, 2006

Education/Year
GEGEG MINTOROGO
Tempat/Tahun Lahir Palembang/Tahun 1976 Palembang/Year 1976

Place/Year of Birth
Jabatan Pemimpin Divisi Corporate Secretary, sejak Juni Head of Corporate Secretary Division, since
Position 2015 June 2015

Pendidikan/Tahun S2 Aston University, 2001 S2 Aston University, 2001

Education/Year
HAKIM PUTRATAMA

Place/Year of Birth
Jabatan Pemimpin Divisi Kredit Retail dan Konsumer, Head of Retail and Consumer Credit Division,
Position sejak Juni 2015 since June 2015

Pendidikan/Tahun S1 STIE Bisnis Indonesia, 2002 S1 STIE Bisnis Indonesia, 2002

Education/Year
Pelatihan selama 2015 Refeshment Sertifikasi Manajemen Risiko, Refeshment Sertifikasi Manajemen Risiko,
Training during 2015 Knowledge Management Summit 2015 Knowledge Management Summit 2015
HENDI SOMANTRI
Tempat/Tahun Lahir Denpasar/ Tahun 1967 Denpasar/Year 1967

Place/Year of Birth
Jabatan Pemimpin Divisi BPR dan Lembaga Keuangan Head of BPR and Micro Financial Institution,
Position Mikro, sejak Mei 2015 since May 2015

Pendidikan/Tahun S1 STIE Tridharma, 1993 S1 STIE Tridharma, 1993

Education/Year
Pelatihan selama 2014 Change Leader 2015 Change Leader 2015 ITA GARMEITA

Data Perusahaan
744 Corporate Data

Place/Year of Birth
Jabatan Pemimpin Manajemen Anak Perusahaan, sejak Head of Subsidiary Management Division, since
Position Agustus 2014 August 2014

Pendidikan/Tahun S2 Ekonomi Universitas Padjadjaran S2 Economy University of Padjadjaran,

Education/Year Bandung/2004 Bandung/2004
Pelatihan selama 2015 Change Leader 2015 Change Leader 2015

JAJA JARKASIH Training during 2015

Place/Year of Birth
Jabatan Pemimpin Unit Electronic Banking, Head of Electronic Banking Unit,

Position sejak September 2015 since September 2015
Awal Karir di bank bjb 11 Juni 2015 June 11, 2015

Pendidikan/Tahun S1 Universitas Terbuka, 2004 S1 Terbuka Univesity, 2004

Education/Year
MERSIANA SETIARINI Pelatihan selama 2015 Executive Induction Program, 2015 Executive Induction Program, 2015

Place/Year of Birth
Jabatan Pemimpin Divisi Teknologi Informasi, sejak Mei Head of Information Technology Division, since
Position 2015 May 2015
Awal Karir di bank bjb 19 Agustus 2009 August 19, 2009

Pendidikan/Tahun S2 Ekonomi Universitas Persada Indonesia, 2002 S2 Economy Universitas Persada Indonesia, 2002
Education/Year
Pelatihan selama 2015 Information Technology Infrastructure Library Information Technology Infrastructure Library
MOCH BARKAH SETYADI Training during 2015 2015 2015
Tempat/Tahun Lahir Sumedang/Tahun 1964 Sumedang/Year 1964

Place/Year of Birth
Jabatan Pemimpin Divisi Pendidikan dan Pelatihan, sejak Head of Education and Training Division,
Position Juli 2015 since July 2015

Pendidikan/Tahun S1 STIE INABA Bandung S1 STIE INABA Bandung

Education/Year

NENENG HAYATI Training during 2015

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
745
Tempat/Tahun Lahir Bandung/Tahun 1963 Jakarta/Year 1963

Place/Year of Birth
Jabatan Pemimpin Unit Administrasi Kredit dan Bisnis Head of Credit Administration and Legal Business
Position Legal, sejak Januari 2014 Unit, since January 2014

Pendidikan/Tahun S1 Universitas Padjadjaran (UNPAD) Bandung, S1 University of Padjadjaran (UNPAD) Bandung,

SISWACHYUDI
Pelatihan selama 2015 Seminar Manajemen Risiko dan Tata Kelola Seminar Manajemen Risiko dan Tata Kelola
Training during 2015 Terintegrasi bagi Konglomerasi Keuangan 2015 Terintegrasi bagi Konglomerasi Keuangan 2015

Place/Year of Birth
Jabatan Pemimpin Divisi Internasional, sejak Februari 2014 Head of International Division, since February
Position 2014
Awal Karir di bank bjb 1 Juli 1989 Juy 1, 1989

Pendidikan/Tahun S2 Universitas Padjadjaran Bandung S2 University of Padjadjaran Bandung

Education/Year

Training during 2015 SOFI SURYASNIA
Tempat/Tahun Lahir Manado/Tahun 1970 Manado/Year 1970

Place/Year of Birth
Jabatan Pemimpin Divisi Dana dan Jasa Konsumer, sejak Head of Fund and Services Division, since June
Position Juni 2015 2015
Awal Karir di bank bjb 4 Oktober 2011 October 4, 2011

Pendidikan/Tahun S2 Manajemen Pemasaran Universitas S2 Marketing Management University of

Education/Year Hassanudin Makassar, 2003 Hassanudin, Makasar, 2003
Pelatihan selama 2015 Sespibank Angkatan 62, Change Leader 2015 Sespibank Batch 62, Change Leader 2015 SRI ASRI WULANDARI
Tempat/Tahun Lahir Yogyakarta/Tahun 1961 Yogyakarta/Year 1961

Place/Year of Birth
Jabatan Pemimpin Divisi Tresuri, sejak Juni 2015 Head of Treasury Division, since June 2015
Position

Pendidikan/Tahun S2 Manajemen Universitas Trisakti, 2006 S2 Management Trisakti University, 2006

Education/Year
Pelatihan selama 2015 Executive Induction Program 2015 Executive Induction Program 2015
Training during 2015 SUKARTONO

Data Perusahaan
746 Corporate Data
Tempat/Tahun Lahir Bandung /Tahun 1966 Bandung/Year 1966

Place/Year of Birth
Jabatan Pemimpin Divisi Perencanaan Strategis, sejak Head of Strategic Planning Division, since
Position Juni 2015 June 2015
Awal Karir di bank bjb 1 Desember 1995 December 1, 1995

Pendidikan/Tahun S1 Universitas Parahyangan Bandung, 1991 S1 University of Parahyangan Bandung, 1991

Education/Year
Pelatihan selama 2014 Change Leader, Knowledge Management Change Leader, Knowledge Management
TEDI SETIAWAN Training during 2014 Summit, Strategic Planning dan Transformasi Summit, Strategic Planning and Transformation
BPDSI 2015 BPDSI 2015

Place/Year of Birth
Jabatan Pemimpin Divisi Korporasi dan Komersial, sejak Head of Corporate and Commercial Division ,
Position Agustus 2014 since August 2014

Pendidikan/Tahun S1 Ekonomi Universitas Padjadjaran Bandung, S1 Economy University of Padjadjaran Bandung,

Pelatihan selama 2014 Refreshment Sertifikasi Manajemen Risiko, Refreshment Sertifikasi Manajemen Risiko,
TOTO SUSANTO Training during 2014 Change Leader 2015 Change Leader 2015

Place/Year of Birth
Jabatan Pemimpin Divisi Hukum, sejak September 2013 Head of Law Division, since September 2013
Position
Awal Karir di bank bjb 1 Juli 1997 July 1, 1997

Pendidikan/Tahun S1 Ekonomi Akuntansi Universitas Padjadjaran S1 Economy Accounting University of Padjadjaran

Education/Year (UNPAD) Bandung, 1999 (UNPAD) Bandung, 1999
Pelatihan selama 2014 Change Leader, Legal and Security Consideration Change Leader, Legal and Security Consideration
YUSUF SAADUDIN Training during 2014 in Support of Landing Transaction, Analysis in Support of Landing Transaction, Analysis
Permasalah Hukum dalam Dunia Perbankan, Permasalah Hukum dalam Dunia Perbankan,
Penyelesaian Sengketa Bisnis 2o15 Penyelesaian Sengketa Bisnis 2o15

Introduction
Management Report
Company Profile
Jaringan Kantor
Corporate Data
747
Offices Network
CABANG UTAMA BANDUNG KCP ASIA AFRIKA PP SAMSAT OUTLET BANDUNG TRADE KCP CITEUREUP
Main Branch Office Bandung Jl. Asia Afrika No. 117 CENTRE (BTC) Jl. Encep Kartawiria no. 143C RT04/08 Kel.
Jl. Braga No.12 Kota Bandung Lt. Semi Basement, Blok CS F, Kav. 01 Citeureup Kec. Cimahi Utara
BANDUNG - 40111 Telp : (022) 4235073 Jl. Dr. Djundjunan No.143-149 Kota Cimahi
Telp : 022-4236553 (15 saluran) Fax : (022) 4235073 Kota Bandung
Fax : 022-4206944, 4238344, 4231430, Telp : 022-6033845 KCP CIBEUREUM
4207017, 4222612, 4230919 KCP SUDIRMAN Fax : 022-6033845 Jl. Raya Cibeureum No.48 Kota Bandung
Jl.Sudirman No.78 Kota Bandung Telp : 022-6078406/07
KANTOR CABANG PEMBANTU (KCP) Tlp. 022-4231380 PP SAMSAT BANDUNG TENGAH Fax : 022-6013240
Sub Branch Office Fax.022-4232754 Jl. Ibrahim Adjie No. 47
Kota Bandung KCP GUNUNG BATU
KCP SUMBER SARI KCP LEUWIPANJANG Jl. Gunung Batu No.93E Kota Bandung
Jl. Soekarno Hatta No. 101 B Jl.Leuwipanjang No.81 Kota Bandung PP SAMSAT ITC KEBON KELAPA Telp : 022 87774863/ 022 87774864
Depan Ruko Sumbersari Tlp.022-5233801 Gedung ITC Kebon Kalapa Lt. 3 Fax : 022 87774865
Kota Bandung Fax.022-5233802 Jl. Moh. Toha No 16 A
Telp : 022-6121221 Kota Bandung KANTOR KAS (KK)
Fax : 022-6121132 KCP KEBON KELAPA Cash Office
Jl. Pungkur no.141 Kota Bandung PP SAMSAT BANDUNG BARAT
KCP OTISTA Telp. 022-4235694 Jl. Pajajaran No. 88 KK Pasar Antri
Jl. Otto Iskandardinata No. 315 Fax.022-4203496 Kota Bandung Jl. Sriwijaya No. 1
Kota Bandung Telp : 022-6021802, 6021879 Pasar Antri Baru Ruko No. 9
Telp : 022-4200114 KANTOR KAS (KK) Fax : 022-6021802, 6021879 Kota Cimahi
Fax : 022-4202588 Cash Office
PP SAMSAT BANDUNG TENGAH KK RSU Cibabat Cimahi
KCP JAMIKA KK Terusan Cibaduyut Jl. Kawaluyaan Raya Jl. Jend. H. Amir Machmud No.140
Jl. Jamika No. 21 A Jl. Indrayasa No.154 A Kelurahan Cibaduyut Kota Bandung Kota Cimahi - 40513
Kota Bandung Kecamatan Bojongloa Kidul Bandung Telp : 022-6644136
Telp : 022-6022399 PP BPPT PROVINSI JAWA BARAT Fax : 022-6644136
Fax : 022-6022383 KK GEDUNG SATE Kantor Badan Pelayanan Perijinan Terpadu
Halaman Belakang Gedung Sate, Provinsi Jawa Barat KK PEMKOT CIMAHI
KCP MOHAMAD TOHA Jl. Diponegoro No.22 Jl. PHH. Mustofa No. 22 Komplek Pemkot Cimahi
Jl. Mohamad Toha No. 131 Kota Bandung Kota Bandung Jl. R. Demang Hardjakusumah
Kel. Cigereleng, Kec. Regol, Telp : 022-4216702 Kota Cimahi
Kota Bandung Fax : 022-4216702 KANTOR CABANG Telp : 022-6632913
Telp : 022-5208420 Branch Office Fax : 022-6632917
Fax : 022-5207125 KK SAMSAT BANDUNG TIMUR
Jl. Soekarno Hatta No. 528 CABANG CIMAHI KK CIMAHI MALL
KCP GEDUNG SATE Kota Bandung Jl. Jend. H. Amir Machmud No. 451 Jl. Gandawijaya No. 1, 3 unit di GF 10,11,12
Jl. Cilamaya No. 5 Telp : 022-7505024 Kota Cimahi - 40524 Kota Cimahi
Kota Bandung Fax : 022-7505024 Telp : 022-6658553, 6652805, 6632982
Telp : 022-4200980 Fax : 022-6652132 KK SAMSAT CIMAHI
Fax : 022-84469366 KK MARGAHAYU Jl. Raya Cibabat No.331/A
Jl.Venus Raya No.16 Bandung KANTOR CABANG PEMBANTU (KCP) Kota Cimahi
KCP CIBADUYUT Kota Bandung Sub Branch Office
Jl. Terusan Cibaduyut No. 33 C KK Leuwigajah
Kabupaten Bandung KK Teuku Umar (Layanan bjb precious) KCP CIJERAH Jl. Martanegara No.176 RT/RW 04/06 Kel.
Telp : 022-5419051 Jl. Teuku Umar No. 14 Jl. Cijerah No. 216 A Utama
Fax : 022-5419051 Kota Bandung Cijerah, Kota Cimahi Kec. Cimahi Selatan
Telp : 022-6124381 Kota Cimahi 40533
KCP TAMAN KOPO INDAH (TKI) KK KEPATIHAN Fax : 022-6124380
Jl. Taman Kopo Indah II, Kab. Bandung Ruko Jl. Kepatihan No.9 Kota Bandung TITIK PEMBAYARAN
Ruko 1 B No. 37 A-B Tlp : 022-4235539 KCP CIMINDI Payment Point (PP)
Telp : 022-5409753, 5409628 Fax : 022-4203496 Jl. Mahar Martanegara 22 C
Fax : 022-5423753 Kel. Cigugur Tengah, Kec. Cimahi Tengah PP PBB Cimahi
KK Pasar Caringin Bandung Kota Cimahi 40522 Jl. Jend. H. Amir Machmud No. 451
KCP KOPO Pasar Caringin Kav B.1 No. 22-23 Telp : 022-6647276, 6635005, 6635003 Kota Cimahi
Jl. Kopo No. 54 Fax : 022-6634999
Kec. Astanaanyar, Kota Bandung KK Jl. Kopo (bihbul) PP SAMSAT WILAYAH KOTA CIMAHI
Telp : 022-6075828, 6014121 Jl. Bihbul Raya 16C Bandung KCP CISANGKAN Jl. Raya Cibabat No 331
Fax : 022-6075757 Jl. Jend. H. Amir Machmud No. 510 Kota Cimahi
KK Sukamenak Kel. Padasuka, Kec. Cimahi Tengah
KCP KEBON JATI Jl. Kopo Sayati No. 215 Kelurahan Kota Cimahi 40526 PP PEMKOT CIMAHI
Jl. Kebon Jati No. 125 Margahayu Utara Telp : 022-6652501, 6626582, 6626691 Jl.Rd.Demang Hardjakusumah
Kec. Andir, Kota Bandung Kec Babakan Ciparay Fax : 022-6626697 Kota Cimahi
Telp : 022-6071461
Fax : 022-6071461 TITIK PEMBAYARAN KCP BAROS CIMAHI PP RS Kasih Bunda
Payment Point (PP) Jl. Pondok Mas Raya No. 22 Jl. Mahar Martanegara No. 166 RT 01/02
KCP PETA Ruko Pondok Mas Raya Kel. Baros Kec. Cimahi Tengah
Jl. Peta, Komplek Pertokoan Kopo Plaza B.7 Kelurahan Leuwigajah Kota Cimahi
Lingkar Selatan, Kec. Bojongloa Kaler Kecamatan Cimahi Selatan
Kota Bandung Kota Cimahi
Telp : 022-6001472 Telp : 022-86617336,86617337
Fax : 022-6034492 Fax : 022-6629953

Data Perusahaan
748 Corporate Data
KANTOR CABANG KK RSUD SOREANG KCP CIMALAKA PP Sumedang Utara

Branch Office JL. Alun-alun Utara No. 1 Blok Pakemitan, Desa Cimalaka Jl. Prabu Gajah Agung Kel. Situ
Kec. Soreang, Kab. Bandung Kecamatan Cimalaka Kabupaten Kab. Sumedang
CABANG SOREANG Telp : 022-5891628 Sumedang
Jl. Raya Soreang Km 17 Fax : 022-5891628 Telp :0261-203382 PP Samsat Wilayah Kab. Sumedang
Depan Kantor Pemda Kab. Bandung Fax : 0261-203382 Jl. Mayor Abdurahman No. 113
Soreang KK RANCAEKEK TRADE CENTRE (RTC) Kab. Sumedang
Telp : 022-5891611, 5891187 Jl. Rancaekek - Majalaya Km. 1 Kabupaten KCP UJUNGJAYA
Fax : 022-5891220, 5891273 Bandung Dusun Ujung Jaya RT01/03 Desa Ujung KANTOR CABANG
Pelayanan & Operasional : 022-5891611 Jaya Branch Office
KK PAMEUNGPEUK Kec. Ujung Jaya Kab. Sumedang
KANTOR CABANG PEMBANTU (KCP) Jl. Raya Banjaran Blok Nambo Kec. CABANG TAMANSARI
Sub Branch Office Pameungpeuk KANTOR KAS (KK) Jl. Tamansari No. 18
Kab.Bandung Cash Office Kota Bandung
KCP DAYEUHKOLOT Telp : 022- 4230547,4206666,4260917
Jl. Raya Banjaran No. 7 KK PASAR SOREANG KK Buah Dua Fax : 022-4200976
Banjaran, Kab. Bandung Jl. Raya Soreang No.155 Soreang Jl. Raya Buah Dua No. 551 RT. 3 RW. 3 Ds.
Telp : 022-5948936, 5948942 Kab. Bandung Buah Dua KANTOR CABANG PEMBANTU (KCP)
Fax : 022-5948936 Kabupaten Sumedang Sub Branch Office
KK Cibolerang
KCP KOPO SAYATI Jl. Cibolerang Kota Bandung KK RSUD SUMEDANG KCP SIMPANG DAGO
Jl. Kopo Bihbul No. 65 Jl. Palasari No. 80 Jl. Ir. H. Juanda No. 191
Kec. Margahayu, Kab. Bandung KK Laswi Raya Kec. Sumedang Selatan, Kab. Sumedang Kec. Coblong, Kota Bandung
Telp : 022-5401382 Jl. Laswi No. 152 - 154 Telp : 0261-202300 Telp : 022-2534885,2534963, 2534836
Fax : 022-5401292 Kab. Bandung Fax : 0261-202300 Fax : 022-2534935
KCP PANGALENGAN KK Jl. Raya Soreang Banjaran KK PEMKAB SUMEDANG KCP PAJAJARAN
Jl. Raya Pangalengan No. 440 Jl. Raya Soreang Banjaran No. 101 Jl. P. Geusan Ulun No. 36 Jl. Pajajaran No. 84, Kota Bandung
Kec. Pangalengan, Kab. Bandung Kab. Bandung Kab. Sumedang Telp : 022-6021816
Telp : 022-5978166 Telp : 0261-201235 Fax : 022-6127178
Fax : 022-5979118 TITIK PEMBAYARAN Fax : 0261-201235
Payment Point (PP) KCP PEMKOT BANDUNG
KCP CIWIDEY KK Conggeang Jl. Wastukencana No. 21
Jl. Raya Soreang - Ciwidey PP PBB KAB. BANDUNG Dusun Conggeang RT/RW 01/01 Kel. Kota Bandung
Desa Tenjolaya, Kec. Pasir Jambu Gedung DPPK Komplek PEMKAB Bandung Conggeang Wetan Telp : 022-4207566
Kab. Bandung Jl. Raya Soreang Km. 17 Kec. Conggeang Kab. Sumedang Fax : 022-4210000
Telp : 022-85920724, 85920725, 85920726 Kab. Bandung
Fax : 022-85920723 KK Paseh KCP Abdurahman Saleh
PP KANTOR SAMSAT SOREANG Jl. Siliwangi Kel Paseh Kidul Kec Paseh Jl. Abdurahman Saleh No.74
KCP BANJARAN Jl. Raya Gading Tutuka Kab. Sumedang Kota Bandung
Jl. Raya Banjaran No. 7 Soreang-Kab. Bandung Telp : 022-6020792
Desa Kemasan, Kec. Banjaran KK Pasar Tandang Fax : 022-6020794
Kab. Bandung PP SAMSAT KOPO SQUARE Jl.Tampomas No.57 Kel. Kota Kaler
Telp : 022-5949231, 5949232 MIKO MALL, Jl. Raya Kopo Bihbul Kec. Sumedang Utara KCP Dr. Djunjunan
Fax : 022-5941428 No. 45 Kab. Bandung Kab. Sumedang Jl. Dr. Djunjunan No. 126-128
Kota Bandung
KCP AL-IHSAN KANTOR CABANG KK Rancakalong Telp : 022-2003861
Jl. Kiastamanggala Branch Office Desa Nagarawangi Kec. Rancakalong Fax : 022-2002176
Baleendah, Kab. Bandung Kab. Sumedang
Telp : 022-5944244 CABANG SUMEDANG KCP Ir. Juanda
Fax : 022-5944271 Jl. Prabu Geusan Ulun No.89 KK Darmaraja Jl. Ir. H. Juanda No. 25
Kab. Sumedang - 45312 Jl. Raya Darmaraja RT/RW 02/01 Kel. Kota Bandung
KCP KATAPANG Telp : 0261 - 201395, 201006 Sukaratu Telp : 022-4261414
Jl. Terusan Kopo No. 62 Fax : 0261-201514, 202059 Kec. Darmaraja Kab. Sumedang Fax : 022-4233710
Kec. Katapang, Kab. Bandung
Telp : 022-5891646, 022-5891611 KANTOR CABANG PEMBANTU (KCP) KK Tomo KCP Kosambi
Fax : 022-5891645 Sub Branch Office Dusun Seupang RT/RW 01/04 Kel. Tomo, Jl.Ahmad Yani No.221-223 Blok A-13 Kota
Kec. Tomo Bandung
KCP MARGAASIH KCP TANJUNGSARI Kab.Sumedang Telp: 022-7232617
Jl. Jati Utama Blok A1 No.10 Margaasih Jl. Raya Tanjungsari Fax: 022-7232617
Kabupaten Bandung Blok Lanjung, Desa Tanjungsari TITIK PEMBAYARAN
Telp : 022-6677526 Kec. Tanjungsari, Kab. Sumedang Payment Point (PP) KANTOR KAS (KK)
Fax : 022-6677526 Telp : 022-7911052, 022-911052 Cash Office
Fax : 022-7911052 PP KPP PRATAMA SUMEDANG
KANTOR KAS (KK) Jl. Ibrahim Ajie no. 372 KK PEMDA KOTA BANDUNG
Cash Office KCP WADO Kota Bandung Jl. Wastukencana No.2
Jl. Raya Wado No. 62 Kota Bandung
KK PPTSP SOREANG Blok Kaum, Desa Wado, Kec. Wado PP Samsat Jatinangor Town Square Telp : 022-4219882
Komplek Perkantoran Pemda Kab. Sumedang Jatinangor Town Square Fax : 022-4219882
Kab. Bandung Telp : 0262-428427 Jl. Raya Jatinangor No 150
Jl. Raya Soreang Km. 17 Fax : 0262-428427 Kab. Sumedang
Soreang - Kab. Bandung
Telp : 022-5891109
Fax : 022-5891108

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
749
KK YANTAP PEMKOT BANDUNG KANTOR CABANG PEMBANTU (KCP) KANTOR CABANG KK Kec. Bogor Utara
Jl. Cianjur No. 34 Sub Branch Office Branch Office Jl.Ahmad Adnawijaya No.68 RT 01/015
Kota Bandung Kel. Tegal Gundil Kec. Bogor Utara
Telp : 022-7101012 KCP UJUNG BERUNG CABANG BOGOR
Fax : 022-7101012 Jl. Raya Ujung Berung No.38 Jl. Kapten Muslihat No.11-13 KK Pasar Grosir Bogor (PGB)
Ujungberung - Kota Bandung Kota Bogor - 16121 PGB Jl. Merdeka - Perintis Kemerdekaan
KK BANDUNG INDAH PLAZA (BIP) Telp : 022-7802917 Telp : 0251 - 8324132 Kota Bogor
Jl. Merdeka No.56 Fax : 022-7814428 Fax : 0251 - 8313654, 8382854 Lt. 2 Ma-05, Ma-06, MA-07
Kota Bandung
KCP CICADAS KANTOR CABANG PEMBANTU (KCP) KK PEMKOT Bogor
KK UNPAS Jl. Jend. Achmad Yani No. 414 Sub Branch Office Jl. Pemuda No. 31, Kota Bogor
Jl. Tamansari No. 6-8 Kota Bandung
Kota Bandung Telp : 022-7213394, 7211334 KCP PAJAJARAN KK BPN
Fax : 022-7210207 Jl. Raya Pajajaran No. 20R Jl. Ahmad Yani No. 41, Kota Bogor
KK UNPAS Lengkong Kota Bogor
Jl. Lengkong Kota Bandung KCP ANTAPANI Telp : - KK RSUD Kota Bogor
Jl. Terusan Jakarta No. 109 F Fax : 0251-8349256 Jl. Dr. Semeru No. 120 Kec. Bogor Barat
KK Unpas Setiabudi Kec. Antapani, Kota Bandung Kota Bogor
Jl. Setiabudi No. 193 Telp : 022-7278841 KCP TAJUR
Kota Bandung Fax : 022-7278841 Jl. Raya Tajur No. 126 TITIK PEMBAYARAN
Kota Bogor Payment Point (PP)
KK Jatayu KCP R.E MARTADINATA Telp : 0251-8391766, 8391767
Jl. Komud Supadio No.30 RT/RW 09/06 Jl. Laksamana Laut Raden Edi Martadinata Fax : 0251-8390080 PP Dispenda Kota Bogor
Kel. Husein Sastranegara, Kec. Cicendo No. 106 Jl. Pemuda No. 31, Kota Bogor
Kota Bandung Kec. Bandung Wetan, Kota Bandung KCP TANAH SAREAL
Telp : 022-4236883, 022-7235889 Komp. Ruko Dua Empat No. 8 PP Samsat Bogor Trade Mall
KK Cigadung Fax : 022-4236883 Jl. Soleh Iskandar Bogor Trade Mall Jl. Ir. Juanda No. 58
Jl. Sadang Serang no. 2 Tubagus Ismail Kel. Kedung Jaya, Kec. Tanah Sareal Kota Bogor
Kota Bandung KCP CICAHEUM Kota Bogor
Jl. PHH Mustofa No.39 Blok B-6 Kota Telp : 0251-8375750, 8375792 PP Samsat Wilayah Kota bogor
TITIK PEMBAYARAN Bandung Fax : 0251-8375852 Jl. Ir. Juanda No. 4, Kota Bogor
Payment Point (PP) Telp : 022-87242862
Fax : 022-8724286 KCP SUDIRMAN PP BPPTPM KOTA BOGOR
PP DISHUB KOTA BANDUNG Jl. Jenderal Sudirman No. 58 C Jl. Kapten Muslihat No. 21, Kota Bogor
Jl. Sukabumi No. 1, Kota Bandung KCP CIBIRU Kel. Sempur, Kec. Bogor Tengah
Jl. AH Nasution RT02/01 Kel. Kota Bogor KANTOR CABANG
PP UNPAS Pasanggrahan Tlp. 0251-8362655 Branch Office
Jl. Sumatera No. 41, Kota Bandung Kec. Ujungberung, Kota Bandung Fax. 0251-8362655
Telp : 022-7803566 KCP SURYA KENCANA CABANG RAWAMANGUN-CABANG
PP UNPAS Fax : 022-7803566 Jl. Surya Kencana No. 321, DEVISA
Jl. Tamansari No. 6-8, Kota Bandung Kec. Kota Bogor Tengah, Kota Bogor Jl. Pemuda No. 97
KANTOR KAS (KK) Telp : 0251-8333959 Kec. Pulogadung - Jakarta Timur
PP Kec. Arcamanik Cash Office Telp : 021-47861771, 47868072, 47868073
Jl. Cisaranten Kulon, Kota Bandung KANTOR KAS (KK) Fax : 021-47863209
KK BPN Cash Office
PP Astana Anyar Jl. Soekarno Hatta No. 586 KANTOR CABANG PEMBANTU (KCP)
Jl. Bojongloa No. 69, Kota Bandung Kota Bandung KK Jl. Raya Pemda/Kedunghalang Sub Branch Office
Telp : 022-7503821 Ruko di Jl. KS Tubun Kel. Cibuluh Kec.
PP Cidadap Fax : 022-7503810 Bogor Utara Kota Bogor KCP KALIMALANG
Jl. Bukit Tunggul, Kel. Hegarmanah, Kota Jl. Inspeksi Kalimalang
Bandung KK KOTA BANDUNG KK Empang Komplek Billy Moon Blok M-I Kaveling
(RSUD Ujung Berung) Jl. Pahlawan Kec. Bogor Selatan Kota No. 3F
PP Kiara Condong Jl. Rumah Sakit No. 22 Bogor Jakarta Timur
Jl. Babakan Sari No. 117, Kota Bandung Kec. Ujung Berung, Kota Bandung Telp : 0251-8346693 Telp : 021-8643130
Fax : 021-8642987
PP Kec. Lengkong KK KANTOR KAS PDAM KK BOTANI SQUARE
Jl. Talaga Bodas No. 35, Kota Bandung Jl. Badak Singa No.10 Bandung Botani Square, Jl.Raya Padjajaran LG #3B KCP DUREN SAWIT
Kota Bogor Jl. Raden Intan/Jl. RS. Jend. Pol. Sukamto
PP Batununggal KK A.H NASUTION Telp : 0251-8400870/871 Jakarta Timur
Jl. Cianjur No. 34, Kota Bandung Jl. AH Nasution Kel. Pasanggrahan Kec. Telp : 021-8622494
Ujung Berung KK Bogor Nirwana Residence Fax : 021-8622628
KANTOR CABANG Kota Bandung Ruko Orchard Walk Blok D-18 Bogor
Branch Office Nirwana Residence Mulyaharja KCP KLENDER
KK STIE EKUITAS Kec Bogor Selatan, Kota Bogor Jl. Wijaya Kusuma Raya Blok M-I Kav. 3F
CABANG SUCI Jl. PHH Mustopa No.31, Kota Bandung Jakarta Timur
Jl. P.H.H. Mustopa No.66 KK Kec. Bogor Barat (Sindangbarang) Telp : 021-29361698
Kota Bandung - 40124 KK Sukamiskin Jl. Letjend Ibrahim Adjie No. 199 Fax : 021-29483832
Telp : 022-7235889, 7231921,7231923 Jl. A.H Nasution No.47, Kota Bandung Sindangbarang-Bogor Barat
7209003, 7231922 Kota Bogor
Fax : 022-7231920, 7235840 KK Waroeng bjb Kebaktian
Jl. Babakan Sari no.2 Kecamatan
Kiaracondong, Kota Bandung

Data Perusahaan
750 Corporate Data
KCP PASAR REBO KCP SAWANGAN TITIK PEMBAYARAN KANTOR CABANG PEMBANTU (KCP)
Jl. TB Simatupang RT 07/11 Kec. Pasar Jl. Raya Parung Ciputat RT.03 RW.03 Payment Point (PP) Sub Branch Office
Rebo Kelurahan Bojongsari, Kecamatan
Jakarta Timur Sawangan PP PBB KOTA DEPOK KCP CITEUREUP (LAMA CIBINONG)
Kota Depok Jl. Pemuda No. 40, Kota Depok Jl. Mayor Oking Jayaatmaja No. 5E
KCP PONDOK KELAPA Telp : 0251-8612517 Desa Puspanegara, Kec. Citeureup,
Jl. Raya Pondok Kelapa RT003/001 Kec Fax : 0251-8611826 PP PBB Kec. Pancoran Mas Kab. Bogor
Duren Sawit Jl. Kartini No. 9 Kec. Pancoran Mas Telp : 021-87943910, 87940916
Jakarta Timur KCP CIBUBUR Kota Depok Fax : 021-87940913
Telp : 021-47868072 Komplek Ruko Citra Grand Blok R.1 No. 17 Telp. 021-77200537
Fax : 021-47863209 Kel. Jatikarya, Kec. Jatisampurna KCP IPB DARMAGA
Kota Depok PP PBB Kec. Sawangan Jl. Raya Babakan No. 38
KCP PRAMUKA Telp : 021-84300120, 84300121 Jl. Raya Mukhtar Sawangan No. 91 Desa Babakan, Kec. Dramaga, Kab. Bogor
Jl. Pramuka Raya No. 10 RT 007/002 Fax : 021-84300122 Kec. Sawangan, Kota Depok Telp : 0251 - 8626813
Jakarta Pusat Telp. 0251-618177 Fax : 0251-8626786
Telp : 021-42802250 KCP KELAPA DUA
Fax : 021-42802014 Jl. Akses UI RT/RW 06 Kel.Tugu Kec. PP PBB Kec. Beji KCP CILEUNGSI
Cimanggis, Kota Depok Jl. Depok Indah II No. 1 Jl. Raya Cileungsi - Jonggol Km 1
KCP PONDOK GEDE Kec. Beji, Kota Depok RT 02 RW 06 Kel. Cieungsi Kec. Cileungsi
Jl. Jatiwaringin No. 76 C KANTOR KAS (KK) Telp 021-7520233 Kab. Bogor
Kabupaten Bekasi Cash Office Telp : 021-82484347, 82484345
Telp : 021-8462851 PP PBB Kec. Limo Fax : 021-82484346
Fax : 021-84995274 KK Pondok Rajeg Jl. Raya Limo No. 44 Kec. Limo
Kp. Sawah RT 0004/0004 Kel. Jatimulya Kota Depok KCP CIAWI
KCP CIPINANG Kec. Cilodong Kota Depok Telp. 021-754982 Jl. Raya Puncak Gadog No. 23
Pertokoan Pasar Beras Induk Cipinang Desa Pandan Sari, Kec. Ciawi
Lantai 2 Blok HA No. 6, 7, 8, 25, 26, 27 KK Gandul PP PBB Kec. Sukmajaya Kab. Bogor
Jakarta Timur Jl. Raya Gandul No. 24 RT. 38/06 Kel. Jl. Merdeka Raya No. 1 Telp : 0251-8245152
Telp : 021-47883289, 022-55701153 Gandul Kec. Cinere - Kota Depok Kec. Sukmajaya, Kota Depok Fax : 0251-8245137
Fax : 021-47883288 Telp. 021-77822576
KK Cinangka KCP LEUWILIANG
KCP PULOGADUNG Jl. Moh. Toha Kec. Pondok Cabe Udik Kec. PP PBB Kec Cimanggis Area Trade Center (ATC) Blok A No. 1
Jl. Raya Bekasi Km. 12, Kawasan Industri Pamulang Kota Depok Radar Ari No. 15 Cimanggis Kec. Leuwiliang, Kab. Bogor
PT. JIEP (Jakarta Industrial Estate Kota Depok Telp : 0251-8643632
Pulogadung) KK Pusat Pelayanan Satu Atap Kota Telp. 021-8711436 Fax : 0251-8643640
Pulogadung, Jakarta Timur Blok 8-I Depok
Kaveling No. 9 Jakarta Timur Jl. Margonda Raya No. 54, Kota Depok PP PBB Kec. Cipayung KCP PARUNG
Telp : 021-46800317 Jl. Jembatan Lo H. Nurdin Bulak Barat Pertokoan Ceria Jaya, Jl. Raya Parung RT
Fax : 021-46800284 KK ITC DEPOK RT 02/RW 08, Kel. Cipayung, Kota Depok 002/004
Jl.Margonda Raya No. 56, Kota Depok Desa Parung Kec. Parung Kab. Bogor
KCP KRANGGAN MAS PP PBB Kec. Cilodong Telp : 0251-8614123
Pasar Kranggan Blok LT 1/KS/E4 No. 11 KK DEPOK TOWN SQUARE (DETOS) Jl. M. Natsir No. 07 Fax : 0251-8613900
dan Blok LT 1/KS/E4 No. 14 Jl. Margonda Raya No.1, Kota Depok RT 07/RW 01, Kec. Cilodong, Kota Depok
Jl. Kranggan Raya Kec. Jatisampurna KCP JONGGOL
Kabupaten Bekasi KK MERUYUNG PP PBB Kec. Tapos Ruko Citra Indah Jl. Raya Jonggol KM 23.2
Telp : 021-84591027 Jl. Meruyung Raya No.8 Kel. Rangakapan Jl. Raya Tapos Kec. Jonggol Kab. Bogor
Fax : 021-84591453 Jaya Kec. Pancoran Mas RT 03/RW 05, Kec. Tapos, Kota Depok Telp : 021-89936553
Telp : 021-77880681
KANTOR CABANG PP PBB Kec. Bojong Sari KCP BOJONGGEDE
Branch Office KK DEPOK 2 Jl. Raya Muhtar No. 7 Komp. Ruko Bojongmas No. 8 Jl. Raya
Jl. Kemakmuran Raya No. 2 RT 001 RW 001 Kec. Bojong Sari, Kota Depok Bojonggede
CABANG DEPOK Kelurahan Mekar Jaya Kec. Sukmajaya Kec. Bojonggede Kab. Bogor
Jl. Margonda Raya No.29 PP Samsat Depok Town Square Telp : 0251-87987676
Kota Depok - 16432 KK JL RAYA MUCHTAR Depok Town Square, Kota Depok Fax : 0251-8789800
Telp : 021-7777772,7777773 Jl.Raya Muchtar No.1 Sawangan Baru
Fax : 021-7777774 Kota Depok PP Samsat Wilayah Depok I KANTOR KAS (KK)
Jl. Merdeka Raya No. 2, Kota Depok Cash Office
KANTOR CABANG PEMBANTU (KCP) KK JL. RAYA BOGOR
Sub Branch Office Jl. Raya Bogor Km 31 Kec. Sukmajaya, Kota PP Samsat Wilayah Depok II Cinere KK RSUD Cibinong
Depok Jl. Limo Raya No. 60 Cinere, Kota Depok Jl. KSR Dadi Kusmayadi No. 27, Kabupaten
KCP CIMANGGIS Bogor
Ruko Cisalak Permai No.7 KK CITAYAM KANTOR CABANG
Jl. Raya Cisalak-Cimanggis Perumahan Nuansa 99 Branch Office KK PASAR CIAWI
Cimanggis Depok Jl. Raya Depok-Citayam Kel. Pondok Jaya Komp Yayasan Pusat Studi Pengembangan
Telp : 021-8730246 Kec. Cipayung CABANG CIBINONG Islam Amaliyah Indonesia (YPSPI)
Fax : 021-8730349 Kota Depok Komplek Perkantoran Pemda Kab Bogor Jl. Tol Ciawi No. 1
Jl. Tegar Beriman - Cibinong Kec. Ciawi Kab. Bogor
KCP CINERE KK BEJI Kab. Bogor 16914
Jl. Raya Cinere No. 11 Jl. H. Asmawi Rt.002/05 No. 121 Beji Telp : 021-87902788, 87909994 KK PASAR CIBINONG
Kel. Cinere, Kec. Limo Kota Depok Fax : 021-87902789, 87914909 Jl. Raden Lukman No. 8 Cibinong,
Kota Depok Kabupaten Bogor
Telp : 021-7531223,7535023,7531223 KK TANAH BARU
Fax : 021-7531262 Jl. Raya Tanah Baru RT.01/06 Kec. Beji,
Kota Depok

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
751
KK ITC CIBINONG KANTOR CABANG PEMBANTU (KCP) KCP KREO KANTOR CABANG
Jl. Mayor Oking No. 11 Cibinong, Sub Branch Office Jl. HOS Cokroaminoto No.2 RT 001/05 Branch Office
Kabupaten Bogor Kel. Kreo Selatan Kec. Larangan
KCP CILEDUG CABANG BANTEN
KK Dispenda Kab. Bogor Central Business District Ciledug KCP CIKOKOL Jl. Veteran No. 6
Gedung Dispenda Pemerintah (Ciledug Family Mall), Ruko D2 No. 53 Komp. Mahkota Mas J/08 Serang - 42117, Prov. Banten
Kabupaten Bogor Jl. HOS Cokroaminoto No. 93 Jl. MH Thamrin Kel. Cikokol Telp : 0254-200190, 210881, 205215
Jl. Tegar Beriman Komp. Perkantoran Kel. Karang Tengah, Kec. Ciledug Kec.Tangerang Kota Tangerang Fax : 0254-205640, 205660, 205000
Pemda Cibinong Kota Tangerang Telp : 021-55703093
Kab.Bogor Telp : 021-7311579 Fax : 021-55703096 KANTOR CABANG PEMBANTU (KCP)
Fax : 021-7311620 Sub Branch Office
KK RSUD Ciawi KANTOR KAS (KK)
Jl. Raya Puncak No. 479 Desa Bendungan KCP TANGERANG CITY Cash Office KCP CIKANDE
Kec. Ciawi Kab.Bogor Ruko Business Park Tangerang City Blok Jl. Raya Jakarta Serang Km. 19
B No. 6 KK PEMDA KOTA TANGERANG Desa Tambak, Kec. Kibin Cikande
KK RSUD Cileungsi Kel. Babakan, Kec. Tangerang Jl. Satria Sudirman No.1 Kab. Serang, Prov. Banten
Jl. Raya Cileungsi - Jonggol Km 10 Kota Tangerang, Propinsi Banten Kota Tangerang Telp : 0254 - 404134, 404135
Cileungsi Telp : 021-55782360 Telp : 021-55768705 Fax : 0254 - 404134
Kab.Bogor Fax : 021-55782360 Fax : 021-55768705
KCP CIRUAS
KK Babakan Madang KCP SEPATAN KK Waroeng bjb Ciledug Jl. Raya Jakarta, Kampung Kwaron
Jl. Raya Babakan Madang Sentul City Jl. Raya Mauk Km. 11 No. 90 Jl. Cokroaminoto No. 9 Kel.sudirman Barat Desa Citeureup, Kecamatan Ciruas
Kab. Bogor Desa Sepatan, Kec. Sepatan Ciledug Kabupaten Serang, Prov. Banten
Kab. Tangerang, Propinsi Banten Kota Tangerang Telp : 0254-283692, 283691
KK Cigombong Telp : 021-59370762, 59570763 Fax : 0254-283798
Ruko Plasa Lido Jl.Mayjen HE Sukma Km 23 Fax : 021-59370741 KK Waroeng bjb Kp. Melayu Barat
Kec.Cigombong Kab.Bogor Jl. Salembaran No. 9 KCP BAROS SERANG
KCP GADING SERPONG Desa Kampung Melayu Timur Kec. Teluk Jl Serang-Pandeglang
KK Ciomas Ruko Financial Blok BA.2/27 Naga Blok Cikedokan, Kel. Baros
Jl.Raya Ciomas No.101, Kabupaten Bogor Jl. Boulevard Raya Gading Serpong Kota Tangerang Kec. Baros, Kab. Serang, Prov. Banten
Kel. Pakulonan Barat, Kec. Kelapa Dua Telp : 0254-205695, 25696
KK Cariu Kab. Tangerang, Propinsi Banten KK RSU TANGERANG Fax : 0254-205697
Jl. Tegaracak Kec. Cariu, Kabupaten Bogor Telp : 021-5396084 Jl. Jend A. Yani No.9
Fax : 021-5396084 Kota Tangerang - 15111 KCP KRAMATWATU
KK Pasar Cileungsi Kab. Bogor Telp : 021-5519065 Jl. Raya Serang Km. 8,
Jl. Raya Narogong Km 23 No. 38 Blok G/6 KCP CIPONDOH RT. 003/RW. 001, Desa Kramatwatu,
Kec. Cileungsi Kab. Bogor Jl. K. H. Hasyim Ashari KK Pasar Anyar Tangerang Kec. Kramatwatu, Kab. Serang, Provinsi
Kecamatan Cipondoh Kota Tangerang Jl. Kiasnawi Kel. Sukarasa Banten
KK Pasar Cisarua Kab. Bogor Telp : 021-55701153, 5373686 Kota Tangerang Telp : 0254-200190
Jl. Raya Puncak RT 004/RW 03 Fax : 021-55701155
Kec. Cisarua Kab. Bogor KK Waroeng bjb Poris KCP RAU
KCP JATIUWUNG Jl. Raya Ruko Poris Indah Blok A9 No. 33 JL. Semaun Bakri No.11, Kabupaten Serang
KK RSUD Leuwiliang Jl. Gatot Subroto Km. 5,5 No. 8A Cipondoh
Jl. Raya Cibeber - Leuwiliang Jatiuwung Kabupaten Tangerang Kota Tangerang KCP PALIMA
Kab. Bogor (RSUD Leuwiliang) Telp : 021-5921499 Kp. Andmoi RT 01/01 Desa Sukawana Kec.
Fax : 021-5921497 KK Pasar Kuta Bumi Curug, Kota Serang
TITIK PEMBAYARAN Jl. Raya Kutabumi Ruko Blok CS - 3 No. 04
Payment Point (PP) KCP KEBON BESAR Kutabumi KCP SUDIRMAN SERANG
Jl. Raya Halim Perdana Kusuma Kota Tangerang Jl. Jenderal Sudirman No. 65 RT 001 RW
PP Samsat Leuwiliang Kelurahan Jurumundi Baru 007, Kota Serang
Jl. Raya Leuwiliang Km. 20 No. 14 Kecamatan Benda Kabupaten Tangerang TITIK PEMBAYARAN
Desa Cibungbulang Kecamatan Leuwiliang Telp : 021-5589939 Payment Point (PP) KANTOR KAS (KK)
Bogor Barat Fax : 021-5589964 Cash Office
Kabupaten Bogor PP PBB KAB TANGERANG/Kosambi/Cikokol
KCP TELUK NAGA Jl. Perintis Kemerdekaan KK RSUD Serang
PP Samsat ITC Cibinong Kampung Melayu Barat No. II-C RT 01/ Kantor Pelayanan Pajak Jl. Rumah Sakit Umum No. 1
Jl. Mayor Oking No 11 RW 02 PBB - Tangerang Serang, Prov. Banten
Cibinong, Kab. Bogor Kecamatan Teluk Naga Kabupaten Telp : 021- 55776556 Telp : 0254-217527
Tangerang Fax : 0254-217526
PP Samsat Wilayah Kab. Bogor Telp : 021-55931929 PP PBB KOTA TANGERANG
Komplek Perkantoran Kabupaten Bogor Fax : 021-55932718 Komp. Perkantoran Kota Tangerang KK KP3B Serang
Jl. Satria Sudirman/TMP Taruna Gd. Dinas Pengelolaan Keuangan & Aset
KANTOR CABANG KCP GLOBAL MANSION Kota Tangerang Daerah
Branch Office Ruko Global Mansion Blok RB No.1 dan 2 Provinsi Banten
Kel. Priok Kec. Priok PP KPP Pratama Karawaci Jl. Syeh Nawawi Al-Bantani Palima
CABANG TANGERANG Kabupaten Tangerang Jl. Imam Bonjol No. 47 Serang - Propinsi Banten
Bank DEVISA Telp : 021-55776066, 55773788 Kota Tangerang Telp : 0254-267062
The Modern Golf Shop Houses No.9 Fax : 0254-267063
Kel. Kelapa Indah, Kec. Tangerang KCP CIMONE PP GEDUNG GRAHA 293
Kota Tangerang - 15111 Jl. Merdeka No.207 Kelurahan Gerendeng Gedung Graha 293, Jl. Daan Mogot KK PASAR LAMA
Prov. Banten Kota Tangerang Kota Tangerang Jl. M. Hasanudin No.11 Pasar Lama - Serang
Telp : 021-55749455, 55749457, 55749467 Telp : 021-55776212
Fax : 021- 55749443, 55749444

Data Perusahaan
752 Corporate Data
KK CIPOCOK PP PBB KAB SERANG PP KPP Pratama Cilegon KCP SUKATANI

Jl. Raya Petir RT 01/06 Kelurahan Jl. Jend. A. Yani No. 141 Jl. A. Yani No. 126 Jl. Raya Pilar Sukatani Kp. Blokang RT
Cipocok Jaya Serang - Propinsi Banten Kota Cilegon, Prov. Banten 002/001
Kabupaten Serang Telp : 0254-374234, 374456 Desa Karang Sentosa, Kec. Karang Bahagia
PP SAMSAT KAB SERANG Fax : 0254-374741 Kabupaten Bekasi
KK TIRTAYASA Jl. Raya Serang Jakarta No. 1 KM. 68 Telp : 021-89160270
Jl. Ciptayasa Desa Pontang Kecamatan Cikande PP PBB Bonakarta Fax : 021-89160287, 89160270
Pontang Kabupaten Serang Komplek Ruko Bona Karta Blok A No. 22
Kabupaten Serang Jl. SA Tirtayasa No. 49 Masigit, Jombang KANTOR KAS (KK)
PP SAMSAT KOTA SERANG Kali Cilegon Cash Office
KK BOJONEGARA Jl. Syech Nawawi Al Bantani Km 5,
Jl. Raya Sumuranja Desa Sumuranda Kec. Kota Serang PP PBB Plaza Mandiri KK PEMDA KAB BEKASI (Delta Mas)
Puloampel Komplek Sukmajaya Mandiri Kavling 7, Jl. Ruko Louvre Palais De Paris Blok C No. 1
Kabupaten Serang KANTOR CABANG Ahmad Yani Kawasan Delta Mas Cikarang Pusat
Branch Office Kab. Bekasi
KK CIOMAS PP PBB DPPKD Telp : 021-89970147
Ruko Hj. Sarwiti Pasar Ciomas Sebelah CABANG CILEGON - BANK DEVISA Jl. Ahmad Yani No. 07 Kel. Sukmajaya Kec. Fax : 021-89970147
LPK Ciomas Jl. Cut Nyak Dien No. 1 Jombang
Kabupaten Serang Kota Cilegon, Prov. Banten Kota Cilegon KK RSUD Kab.Bekasi
Telp : 0254-250343 Telp : 0254-398718, 398717, 391414 Jl. Teuku Umar Km 43 Desa Wanasari
Fax : 0254-382978 KANTOR CABANG Cibitung
KK PETIR Branch Office Kabupaten Bekasi
Jl. Raya Petir Tunjung Teja Kp. Kebon KANTOR CABANG PEMBANTU (KCP)
Sawo RT 04/02 Desa Mekar Baru Sub Branch Office CABANG CIKARANG KK BPN Kab. Bekasi
Kabupaten Serang Jl. H. Usmar Ismail Kav. 02 Movieland Komplek Lippo Cikarang Jl. Daha Blok B4
KCP MERAK Kawasan Jababeka Kabupaten Bekasi
KK JAWILAN Jl. R.E. Martadinata No. 15 Desa Mekarmukti Kec. Cikarang Utara
Jl. Raya Cikande Rangkasbitung KM 12 Kp. Kel. Mekarsari, Kec. Pulo Merak Kab. Bekasi KK Tambun Utara
Nangela Ps. Ds. Nangela Kec. Kopo Kota Cilegon, Prov. Banten Telp : 021-29083401 Ruko Pasadena Blok D02 No.26 Vila
Kabupaten Serang Telp : 0254-571490, 571416, 571572, 572743 Fax : 021-29083405 Mutiara Gading 2
Fax : 0254-571596 Kabupaten Bekasi
KK KARANG ANTU KANTOR CABANG PEMBANTU (KCP)
Perum Mina Bakti Blok A1 No.78 Kec. KCP ANYAR Sub Branch Office KK Pasar Sukatani
Karang Antu Jl. Sirih No. 2, Desa Anyar Kp. Srengseng Jaya RT 004/002
Kabupaten Serang Kec. Anyar, Kab. Serang, Prov. Banten KCP JABABEKA Ds. Sukadamai Kec. Sukatani
Telp : 0254-6002271 Cikarang Commercial Center Kabupaten Bekasi
KK Pemkab Serang Fax : 0254-600282 Blok B No. 15
Jl. Veteran No.1, Kabupaten Serang (di Jl. Raya Cikarang - Cibarusah Km. 40 KK Tambun Selatan
dalam llingkungan pemkab) KANTOR KAS (KK) Kel. Pasir Sari, Kec. Cikarang Utara Pasar Modern Grand Wisata Blok PR 5 No.8
Cash Office Kab. Bekasi Desa Lambang Sari
KK Lapenta Telp : 021-89842197, 89842196, 89830647 Kec.Tambun Selatan Kab.Bekasi
Jl. Raya Jakarta Km. 4 Pakupatan Serang KK PEMKOT CILEGON Fax : 021-89842198
Jl. Sudirman No. 2, Kota Cilegon KK Tarumajaya
KK Pemkot Serang KCP TAMBUN Kp. Bali RT 002/002 Desa Pantai Makmur
Jl. Jend. Sudirman Kawasan Highland Park KK RSUD CILEGON Komplek Ruko Plaza Metropolitan Kec.Tarumajaya Kab.Bekasi
Kota Serang Jl. Kapt. P Tendean Km. 3, Kelurahan Blok A/003 No. 19-20
Panggung Rawi Kec. Cibitung, Kab. Bekasi KK Cibarusah
KK Mancak Kec. Jombang, Kota Cilegon. Telp : 021-88382731 Jl. Raya Cibarusah Kota
Kp. Pasar RT/RW 05/02 Desa Labuan Kec. Fax : 021-88328728 Kec. Cibarusah Kabupaten Bekasi
Mancak KK JL.STASIUN
Kabupaten Serang Jl. Stasiun No.1 Ds. Jombang Wetan Kec. KCP BABELAN KK Cibitung
Cilegon Jl. Raya Babelan Km. 3 RT 01/01 Bekasi Regency II No.12A Wanasari
KK Tanara Kota Cilegon Kec. Babelan, Kab. Bekasi Cibitung
Kp. Tanara RT/RW 01/01 Desa/Kec. Tanara Telp : 021-89132700, 89137001 Kabupaten Bekasi
Kabupaten Serang KK Mayofield Fax : 021-89132668
Mayofield Supermall KK Cikarang Barat
KK Pamarayan Jl. SA Tirtayasa Simpang Tiga Mayofield KCP PEMDA KAB. BEKASI Jl. Imam Bonjol No. 80 Cikarang Barat
Jl. Bojongloa- Karendong Kp. Bojongloa Mall (DELTA MAS) Kabupaten Bekasi
RT/RW 009/003 Kota Cilegon Kompleks Perkantoran Pemda Kabupaten
Desa/Kec. Pamarayan Kabupaten Serang Bekasi KK Cikarang Baru
KK Pasar Kranggot Desa Sukamahi Kec. Cikarang Pusat Jl. Tarum Barat 2 Blok A2 No.23
KK Walantaka Jl.Pasar Baru Sukmajaya Kec.Jombang Kabupaten Bekasi Ruko The Royal Grande
Kp. Ampian RT/RW 014/004 Desa Pipitan Kota Cilegon Telp : 021-89970147 Kec. Cikarang Pusat Kab. Bekasi
Kec. Walantaka Fax : 021-89970576
Kota Serang KK Waroeng bjb Serdang KK Cikarang Selatan
Ruko BKP No. R/18 KCP SUKARESMI Kp. Serang RT 011/RW 06 Desa Sukadamai
KK Kragilan Jl. Raya Waringin Kurung Margatani Jl. Raya Cibarusah Kavling No. 31 Kec. Cikarang Selatan Kab. Bekasi
Jl Raya Kragilan Kp Pabuaran Indah RT/ Kramatwatu Serang Ruko Cikarang Point
RW 04/04 Kec. Cikarang Selatan, Kab. Bekasi KK Cikarang Utara
Desa/Kec. Kragilan Kabupaten Serang TITIK PEMBAYARAN Telp : 021-89677093 Sentra Niaga Square Blok 8A No.10
Payment Point (PP) Fax : 021-89677094 Cikarang Utara
TITIK PEMBAYARAN Kabupaten Bekasi
Payment Point (PP)

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
753
TITIK PEMBAYARAN KCP WISMA ASRI TITIK PEMBAYARAN KK Waroeng bjb Plered
Payment Point (PP) Jl. Perjuangan No.8 Wisma Asri Teluk Payment Point (PP) Jl. Raya Warungkandang Ds. Pamoyanan
Picung Bekasi Utara Kec. Plered
PP Samsat Wilayah Kabupaten Bekasi Telp : 021-88972079 PP KPP Pratama Bekasi Selatan (UPSA KP Kabupaten Purwakarta
Jl. Industri No. 14, Cikarang Fax : 021-88966225 PBB Bekasi)
Komplek Pemerintahan Kabupaten Bekasi Jl. Cut Meuthia No. 37 KK RSUD Bayu Asih
Kabupaten Bekasi KANTOR KAS (KK) Kota Bekasi 17113 Jl. Veteran No. 39 Nagri Tengah
Cash Office Kabupaten Purwakarta
KANTOR CABANG PP Harapan Indah Bekasi
Branch Office KK RSUD Kota Bekasi Jl. Raya Harapan Indah Medan Satria TITIK PEMBAYARAN
Jl. Pramuka No. 55, Kota Bekasi Kota Bekasi Payment Point (PP)
CABANG BEKASI Telp : 021-88963935
Bank DEVISA Fax : 021-88963934 PP Samsat Mall Pondokgede PP PBB Kab. Purwakarta
Jl. Ir. H. Djuanda No.126 Mall Pondokgede, Basement Hypermart Jl. Ir. H. Juanda No. 1
BEKASI - 17113 KK Pemkot Bekasi No 26-28 Kabupaten Purwakarta
Telp : 021- 8802642, 8800563, 8801841 Jl. A Yani No. 1, Kota Bekasi Jl. Raya Jatiwaringin, Bekasi
Fax : 021-8814946, 8801442, 8814912 Telp : 021-88855505 PP KPP Pratama Purwakarta
Fax : 021-88855506 PP Samsat Kota Bekasi Jl. Raya Ciganea Bunder No. 1 Jatiluhur
KANTOR CABANG PEMBANTU (KCP) Jl. Ahmad Yani No. 7 Kabupaten Purwakarta
Sub Branch Office KK Bintara Kota Bekasi
Jl. Bintara Raya Kav No. 3 RT 005/002 PP DPKAD Kabupaten Purwakarta
KCP BANTARGEBANG Kel.Bintara Kec.Bekasi Barat PP Samsat Tambun / Plaza Metropolitan Jl. KK Singawinata No. 104
Jl. Raya Narogong Km.11 No. 65 Kota Bekasi Plaza Metropolitan, Kabupaten Bekasi Kabupaten Purwakarta
Bantargebang - Bekasi
Telp : 021-8250303, 8251315 KK Pondok Melati KANTOR CABANG PP SAMSAT Wilayah Kabupaten Purwakarta
Fax : 021-8254182 Jl. Raya Hankan No.3 Komp. Ruko Mutiara Branch Office Jl. RE Martadinata No. 22
Indah No. 3A Kabupaten Purwakarta
KCP KRANJI Kel. Jati Murni Kec. Pondok Melati CABANG PURWAKARTA
Komp. Pertokoan Sentra Kranji Baru No. Kota Bekasi Jl. Jendral Sudirman No. 63-64 KANTOR CABANG
A-4 Kab. Purwakarta - 41114 Branch Office
Jl. Bintara Raya No. 12 KK Jati Asih Telp : 0264-200977
Kranji - Bekasi Jl. Raya Jatimakmur Blok F No.25 Fax : 0264- 200793 CABANG KARAWANG
Telp : 021-88964961,88964960 Kota Bekasi Jl. Kertabumi No.2
Fax : 021-88964961 KANTOR CABANG PEMBANTU (KCP) Kab. Karawang - 41311
KK Kayu Ringin Sub Branch Office Telp : 0267-402115, 402070
KCP MEDAN SATRIA Komp. Pertokoan Grand Mall Bekasi Blok Fax : 0267-403704, 404618
Ruko Bulevar Hijau Blok B, C No. 20 C No.3 KCP PLERED
Kelurahan Pejuang, Kecamatan Medan Jl. Jendral Sudirman Depan Koramil 01 Jl. Warung Kondang No. 5 A KANTOR CABANG PEMBANTU (KCP)
Satria Kota Bekasi Kec. Plered, Kab. Purwakarta Sub Branch Office
Kota Bekasi Telp : 0264-8280098, 8280099
Telp : 021-88882304,88882305 KK Pekayon Fax : 0264-8280098 KCP CIKAMPEK
Fax : 021-88882305 Jl. Pulp Ribung BB 46A-12 Bekasi Selatan Jl. Jend. A. Yani No. 21
Kota Bekasi KCP WANAYASA Cikampek - Kab. Karawang
KCP AHMAD YANI Jl. Raya Wanayasa RT. 07/RW. 01 Telp : 0264-312939, 312940
Sentra Niaga Kalimalang Blok A7 No. 2 KK Rawalumbu Desa Wanayasa, Kec. Wanayasa Fax : 0264-303554
Jl. Ahmad Yani No. 92 Pasar Segar Ruko No.RA 5 Jl.Raya Kab. Purwakarta
Kel. Margajaya, Kec. Bekasi Selatan Narogong Telp : 0264-8222236 KCP RENGASDENGKLOK
Kota Bekasi Kota Bekasi Fax : 0264-8222236 Jl. Proklamasi No .420
Telp : 021-8802642 Kec. Rengasdengklok - Kab. Karawang
Fax : 021-88850338 KK Kel. Pejuang KCP PASAR SIMPANG Telp : 0267-8486088, 8486089
Jl. Ruko Taman Harapan Baru Blok B1 No.38 Jl. Kapten Halim No. 178 RT.44/15 Fax : 0267-482474
KCP GALAXI RT 007/026 Kel. Sindangkasih, Kec. Purwakarta
Jl. Taman Galaxi Blok A No. 6 Kel. Pejuang Kec. Medan Satria Kab. Purwakarta KCP CILAMAYA
Kel. Jakasetia, Kec. Bekasi Selatan Kota Bekasi Telp : 0264-8221700 Jl. Raya Cilamaya No. 173
Kota Bekasi Fax : 0264-8221600 Kel. Mekarmaya, Kec. Cilamaya Wetan
Telp : 021-8802642 KK Pondok Ungu Kab. Karawang
Fax : 021-8207695 Candabraga Blok ATI/1A Pondok Ungu KANTOR KAS (KK) Telp : 0264-8380431
Kota Bekasi Cash Office Fax : 0264-8380432
KCP KALIMAS
Ruko Kalimas C-21 KK Wisma Asri KK Campaka Purwakarta KCP TELAGASARI
Jl. Chairil Anwar Smart Market Bekasi Blok A No.5 Jl. Raya Sadang KM 5 Ds. Kec Campaka Jl. Syeh Quro
Kec. Bekasi Timur, Kota Bekasi Perumahan Telaga Mas Kabupaten Purwakarta Desa Telagasari, Kec. Telagasari
Telp : 021-8810903 Kota Bekasi Kabupaten Karawang
Fax : 021-8816249 KK Babakan Cikao Telp : 0267-8621264, 8621266
KK Mutiara Gading Kp. Krajan RT. 11 RW. 03 Ds. Maracang Kec. Fax : 0267-8621265
KCP JATIASIH Ruko R09 No. 21 dan 22 Mutiara Gading Babakan Cikao
Jl. Raya Jatiasih No. 27 Ruko SBS Timur Kabupaten Purwakarta KCP KLARI
Kec. Jatiasih - Kota Bekasi Kota Bekasi Jl. Raya Kosambi No. 7B
Telp : 021-82427214, 82427254 KK Darangdan Desa Duren, Kecamatan Klari
Fax : 021-82434607 KK Pasar Bantargebang Kp. Sawit RT. 01 RW 01 Ds. Sawit Kec. Kab. Karawang
Jl. Raya Narogong (Belakang Pasar Darangdan Telp : 0267-8615661, 8621264
Bantargebang) Blok B-2 Kabupaten Purwakarta Fax : 0267-8615674
Kota Bekasi

Data Perusahaan
754 Corporate Data
KANTOR KAS (KK) KANTOR CABANG PEMBANTU (KCP) KK Dispenda Cianjur PP SAMSAT PANDEGLANG
Cash Office Sub Branch Office Kantor Dinas Perpajakan Jl. Pramuka Jl.Raya Labuan KM.3 Kabupaten
Kabupaten Cianjur Pandeglang
KK DPPKAD Karawang KCP CIPANAS
Jl. Siliwangi No. 2, Kabupaten Karawang Jl. Raya Cipanas No. 23-24 KK Waroeng bjb Simpang Sukaresmi KANTOR CABANG
Desa Gadog - Kab. Cianjur Jl. Hanjawar Pacet RT 02/19 Kp. Babakan Branch Office
KK PEMDA KAB.KARAWANG Telp : - Cikundul Ds. Sukanagalih Kec. Pacet
Komplek Perkantoran Pemerintah Daerah Fax : 0263-517190 Cianjur CABANG LABUAN
Kabupaten Jl. Jend.Sudirman No.182
Karawang, Jl. Jend. A. Yani No.1 KCP SUKANAGARA KK DPKAD Kab. Cianjur Labuan 42264, Prov. Banten
Kabupaten Karawang Jl. Raya Sukanagara No. 12 Jl. KH Abdullah bin Nuh Telp : 0253 - 801163, 803008 (hunting)
Telp : 0267-406768 Kecamatan Sukanagara KabupatenCianjur Fax : 0253 - 801004
Fax : 0267-406768 Kabupaten Cianjur
Telp : 0263-340419 KK Pagelaran KANTOR CABANG PEMBANTU (KCP)
RSUD KABUPATEN KARAWANG Fax : 0263-340418 Kampung Nanggewer RT 07/01 Desa Sub Branch Office
Jl. RSUD No.1 Pagelaran
Desa Sukaharja, Kec. Teluk Jambe KCP WARUNG KONDANG Kec. Pagelaran Kab.Cianjur KCP PANIMBANG
Kabupaten Karawang Jl. Warungkondang No. 66 Blok Panimbang, Desa Panimbang Jaya
Telp : 0267-647187 Desa Jambudipa KK Campaka Cianjur Kecamatan Panimbang
Kecamatan Warungkondang Kp. Lembur Sawah RT. 03 RW.01 Ds. Labuan, Kab. Pandeglang
KCP JOHAR Kabupaten Cianjur Sukajadi Telp : 0253-881352, 881317
Jl. Tuparev No.159 Karawang Timur Telp : 0263-284346, 287903 Kec. Campaka Kab. Cianjur Fax : 0253-881450
Kabupaten Karawang Fax : 0263-271952
TITIK PEMBAYARAN KCP MENES
KCP BATUJAYA KCP CIBEBER Payment Point (PP) Jl. Raya Pasar Menes
Pasar Batujaya Jl. Raya Cibeber Kp. Sindang Raya Rt/Rw 01/01
Jl.Raya Batujaya Tanjung Pakis Desa Cipetir, Kec. Cibeber PP Samsat Wilayah Kabupaten Cianjur Ds. Purwaraja, Kec. Menes, Kab.
Kabupaten Karawang Kab. Cianjur Jl. Dr. Muwardi No. 118, Kabupaten Cianjur Pandeglang
Telp : 0263-2337401, 2337400 Telp : 0253-502221,502222,502223
KK Teluk Jambe Karawang Fax : 0263-2337402 PP Yantap Dispenda Kab. Cianjur Fax : 0253-502111
Perumnas Bumi Telukjambe, Blok Y No.4 Ruko Cipendawa No. 14 B
Desa Sukaluyu KCP TANGGEUNG Pacet - Kab. Cianjur KCP CIBALIUNG
Kabupaten Karawang Kp. Kaum, Desa Tanggeung Jl. Sumur No. 5
Kecamatan Tanggeung KANTOR KAS (KK) Desa Sukajadi, Kec. Cibaliung
KK Tuparev Karawang Kabupaten Cianjur Cash Office Kabupaten Pandeglang
Jl. Tuparev No.38, Kabupaten Karawang Telp : 0263-363735, 363734 Telp : 0253-5536300
Fax : 0263-363736 CABANG PANDEGLANG Fax : 0253-5539777
KK Lemah Abang Wadas Jl. Mayor Widagdo No.6
Jl. Syech Quro No.29 Lemah Abang Wadas KCP PEMKAB CIANJUR Kab. Pandeglang 42212, Prov. Banten KANTOR KAS (KK)
Kabupaten Karawang Jl. Siti Jaenab No. 65 Telp : 0253-201160,201332, Cash Office
Kelurahan Pamoyanan Kabupaten Cianjur Fax : 0253-201416, 204402
KK Kosambi Karawang Telp : 0263-261474 KK Sobang
Jl. Raya Kosambi No.87 Telagasari KANTOR CABANG PEMBANTU (KCP) Jl. Pasar Sobang RT 04 RW 02 Ds.
Kabupaten Karawang KCP CIRANJANG Sub Branch Office Pangkalan
Jl. Raya Ciranjang No. 117 Kec. Sobang Kab. Pandeglang
KK Pasar Loji Kabupaten Cianjur KCP PICUNG
Kp. Loji RT 03/02 Ds. Cintalaksana Telp : 0263-322346 Jl. Kampung Pasar Picung RT.02 RW.04 KANTOR CABANG
Kabupaten Karawang Desa Cililitan, Kec. Picung Branch Office
KCP SINDANGBARANG Kab. Pandeglang
KK Cikalong Kampung Sukamulya RT01/002 Kec. Telp : 0253-402776, 402775 CABANG RANGKASBITUNG
Jl. Raya Krasak Wadas (Pasar Cikalong) Sindangbarang Fax : 0253-402774 Jl. Patih Derus No.4
Kec. Cilamaya Wetan, Kabupaten Cianjur Rangkasbitung 42311, Prov. Banten
Kabupaten Karawang Telp : 0263-2368221 KANTOR KAS (KK) Telp : 0252 - 201243, 204684
Fax : 0263-2368222 Cash Office Fax : 0252 - 201183, 207681
TITIK PEMBAYARAN
Payment Point (PP) KANTOR KAS (KK) KK PEMDA Kab. Pandeglang KANTOR CABANG PEMBANTU (KCP)
Cash Office Jl. A. Satriawijaya No.1 Sub Branch Office
PP SAMSAT Wilayah Kabupaten Karawang Kab. Pandeglang
Jl. A. Yani By-pass No. 98 KK RSUD CIANJUR Fax : 0253-202271 KCP MALINGPING
Kab. Karawang Komp. RSUD Cianjur Jl. Jend.A.Yani No.19 Malingping
Jl. Rumah Sakit No. 1 KK RSUD Pandeglang Rangkasbitung, Prov. Banten
PP Rengasdengklok Kel. Bojongherang, Kec. Cianjur, Kab. Jl. Raya Labuan Km 5 Telp : 0252-508356, 508352
Jl. Proklamasi Kec. Rengasdengklok Kab. Cianjur Cikoneng, Kab. Pandeglang Fax : 0252-509083
Karawang Telp : 0263-272832 Telp : 0253-203202
Fax : 0263-272843 Fax : 0253-203202 KCP CIPANAS
KANTOR CABANG Blok Citatah, RT.02 RW.04
Branch Office KK Kec. CIBINONG Kab.CIANJUR KK PASAR PANDEGLANG Desa Bintang Resmi, Kec. Cipanas
Kp. Ankola Desa Sukajadi Kec. Cibinong Jl. Ahmad Yani Pandeglang. Kab. Lebak, Prov. Banten
CABANG CIANJUR Kab. Cianjur Telp : 0263 - 511609, 517361
Jl. HOS. Cokroaminoto No.56 A TITIK PEMBAYARAN Fax : 0263 - 517190
Kel. Muka, Kec. Cianjur, Kab. Cianjur - 43215 KK KADUPANDAK Payment Point (PP)
Telp : 0263-261474, 261570 Kp. Rawasedek RT 03/03 Kec. Kadupandak
Fax : 0263-263837 Kab. Cianjur

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
755
KCP MAJA KCP PASAR PELITA KCP LIMBANGAN KK BAYONGBONG

Jl. Raya Maja No. 66 Blok Pasar Maja Jl. Pabuaran, Kompleks Bekas Emplasmen Plaza Limbangan Jl..Raya Bayongbong KM 13
Desa Maja Kecamatan Maja Kabupaten PJKA, Jl. Raya Limbangan Timur Kabupaten Garut
Lebak Kel.Tipar, Kec.Kota Sukabumi Utara Blok Sukasirna, Desa Limbangan Timur
Telp : 0252-281146 Kota Sukabumi. Kec. Blubur Limbangan, Kab. Garut KK BUNGBULANG
Telp : (0262) 431285, 431324 Jl.Raya Bungbulang Blok Lumbung
KCP BPKAD Lebak KCP SUKARAJA Fax : (0262) 431164 Kp. Darusallam
Jl. Kapugeran I No. 3 Blok Kapugeran Jl. Sukaraja RT 05 RW 17 Kecamatan Bungbulang
Kel. Rangkasbitung Barat Desa Sukaraja, Kec.Sukaraja KCP MALANGBONG Kabupaten Garut
Kec. Rangkasbitung Kab. Lebak Kabupaten Sukabumi. Jl. Raya Tasikmalaya - Bandung
Telp : 0252-207227 Kampung Legok RT.03/RW.01 KK CILAWU
Fax : 0252-209227 KCP CIAUL Desa Malangbong Jl. Raya Cigarungsang Cilawu
Jl. RA Kosasih RT01/12 Kecamatan Malangbong Kabupaten Garut
KCP BAYAH Kel. Subang Jaya Kec. Cikole No.3 Kabupaten Garut
Kp. Bayah Tugu RT 06/01 Ds.Bayah Barat Sukabumi 43115 Telp : (0262) 421512 KK LEUWIGOONG
Kec. Bayah Kab.cLebak - Banten Telp : 0266 - 235242 Fax : (0262) 421512 Jl. Raya Leuwigoong
Kecamatan Leuwigoong
KANTOR KAS (KK) KANTOR KAS (KK) KCP PAMEUNGPEUK Kabupaten Garut
Cash Office Cash Office Jl. Raya Pameungpeuk
Blok Cigodeg Desa Paas KK PASAR BANDREK
KK Warung Gunung/Mandala KK Waroeng bjb Cikulu Kecamatan Pameungpeuk Kp. Bandrek RT 01 RW 01
Jl. Raya Pandeglang Km 3 Ds. Kaduagung Kp. Cikukulu RT 019 RW 05 Kabupaten Garut Ds.Sukamerang
Timur Desa Cisande Kecamatan Cicantayan Telp : (0262) 522288 Kecamatan Kersamanah
Kec. Cibadak Kab. Lebak Kabupaten Sukabumi Fax : (0262) 522288 Kabupaten Garut
KK Gunung Kencana KK RSUD SUKABUMI KCP KADUNGORA KK SUKAWENING

Jl. Raya Rangkasbitung / Gunung Kencana Jl. Rumah Sakit No. 1 Jl. Raya Kadungora Jl. Raya Sukawening No. 20
Kab. Lebak Kota Sukabumi Desa Kadungora Kec.amatan Sukawening
Telp : 0266-6247724 Kecamatan Kadungora Kabupaten Garut
KK Pasar Rangkasbitung Fax : 0266-6247724 Kabupaten Garut
Jl. Sunan Kalijaga Ds. Muaraciujung Timur Telp : (0262) 2458691 KK SAMSAT / CPDP GARUT
Kec. Rangkasbitung Kab. Lebak KK RSUD SEKARWANGI CIBADAK Fax : (0262) 2458689 Jl. Suherman Ds. Tarogong
Jl. Siliwangi No. 49 Kecamatan Tarogong
KK Waroeng bjb Muncang Kabupaten Sukabumi KCP SAMARANG Kabupaten Garut
Kp. Muncang RT 01 RW 01 Ds. Ciminyak Jl. Raya Samarang No.77 RT02/07
Kec. Muncang Kab. Lebak KK LEMBUR SITU Desa Samarang TITIK PEMBAYARAN
Jl. Palabuhan II Km.7, Kecamatan Samarang Payment Point (PP)
KK Waroeng bjb Cilograng Kec. Lembur Situ, Kab. Sukabumi Kabupaten Garut
Jl. Bayah - Cibareno Ds. Gunung Batu Kec. Telp : (0262)542358 PP SAMSAT WILAYAH KABUPATEN GARUT
Cilograng Kab. Lebak KK PARUNG KUDA Fax : (0262)542357 JL.Merdeka No. 219 Ciawitali
Jl. Raya Parung Kuda RT 09/04 Kec.Parung Kabupaten Garut
KANTOR KAS (KK) Kuda Kab.Sukabumi KCP WANARAJA
Cash Office Telp : 0266 - 531922 Jl. Raya Wanaraja KANTOR CABANG
Kp. Cimalaka RT03/05 Branch Office
PP DPPKD Kabupaten Lebak KK PEMDA SUKABUMI Desa Wanaraja
Kantor DPPKD Kab. Lebak Jl. R. Syamsudin S.H No. 25, Kota Sukabumi Kecamatan Wanaraja CABANG SUBANG
Jl. RT. Hardiwinangun No. 7 Rangkasbitung Kabupaten Garut Jl. Jend.A.Yani No.2
TITIK PEMBAYARAN Telp: (0262)441272 Kab. Subang - 41212
KANTOR KAS (KK) Payment Point (PP) Fax: (0262) 441313 Telp : 0260-415142,415143, 420922
Cash Office Fax : 0260-420923
PP Samsat Wilayah Kota Sukabumi KANTOR KAS (KK)
CABANG SUKABUMI Jl. RE Martadinata No. 10, Kota Sukabumi Cash Office KANTOR CABANG PEMBANTU (KCP)
Jl. Jend. A. Yani No. 35 A-37 Sub Branch Office
Kota Sukabumi PP Samsat Wilayah kab. Sukabumi Cibadak KK RSUD DR. SLAMET GARUT
Telp : 0266-223803, 226089, 214611 Jl. Kaum Cibadak, Kabupaten Sukabumi Jl. Rumah Sakit No. 12 KCP PAMANUKAN
Fax : 0266-222854, 214888 Blok Rumah Sakit, Kel. Sukajaya Jl. Yon Martasasmita No.6
KANTOR CABANG Kec. Tarogong Kidul, Kab. Garut Kec. Pamanukan - Kab. Subang
KANTOR CABANG PEMBANTU (KCP) Branch Office Telp : (0262) 242475 Telp : (0260) 551418,553485
Sub Branch Office Fax : (0262) 242475 Fax : (0260) 554745
CABANG GARUT
KCP CICURUG Jl. Jend. A.Yani No.38 KK WAROENG BJB CISURUPAN KCP KALIJATI
Jl. Siliwangi No. 10 Komp. Pasar Cicurug Kab. Garut - 44117 Jl. Raya Cisurupan – Cikajang, Kab Garut Jl. Raya Tugu Selatan
Kec. Cicurug - Kab. Sukabumi Telp : (0262) 231924,232738 Desa Kalijati Timur, Kec. Kalijati
Telp : 0266-731794 Fax : (0262) 231228, 243310 KK YANTAP GARUT Kab. Subang
Fax : 0266-731621 Jl. Patriot, Blok Patriot, Desa Sukagalih Telp : (0260) 463228
KANTOR CABANG PEMBANTU (KCP) Kec.Tarogong Kidul, Kab.Garut Fax :(0260) 463229
KCP CIBADAK Sub Branch Office Telp: (0262) 540258
Jl. Perintis Kemerdekaan Ruko No. 20C Fax : (0262) 540258 KCP CIASEM
Cibadak, Kota Sukabumi KCP CIKAJANG Jl. Jend. A. Yani No.06, Kp. Sukamandi
Telp : 0266-531079,537705 Jl. Raya Cikajang No.83 KK DISHUB GARUT RT 029 RW008, Ds. Ciasem Girang.
Fax : 0266-537705 Cikajang - Kab. Garut Jl.Merdeka No.230 Kel.Haurpanggung Kec. Ciasem Kab. Subang
Telp : (0262) 577315,576222 Kecamatan Tarogong Kidul Telp : (0260) 523494
Fax: (0262) 576222 Kabupaten Garut Fax : (0260) 523495

Data Perusahaan
756 Corporate Data
KCP JALAN CAGAK KANTOR CABANG KK DISPENDA TASIKMALAYA KANTOR KAS (KK)
Desa Jalan Cagak Branch Office Jalan Siliwangi No. 31 Cash Office
Kecamatan Jalan Cagak Kota Tasikmalaya
Kab. Subang CABANG TASIKMALAYA KK UNMA (UNIVERSITAS MAJALENGKA)
Telp : (0260) 472371 Jl. Mayor Utarya No.30 KK MANGKUBUMI Jl. K.H. Abdul Halim No. 103
Fax : (0260) 472371 Tasikmalaya - 46113 Jl.AH Nasution No.222 Kab. Majalengka
Telp : (0265) 321900 Mangkubumi, Tasikmalaya Telp : (0233) 8286612
KCP PAGADEN 322311,332102 Fax : (0233) 8286612
Jl. Ahmad Yani No. 174, Kampung Lengkong Fax : (0265) 334380,331433 KK PURBARATU
RT/RW 02/01, Jl. Purbaratu Kp.Cihajikaler RT 002 RW 013 KK SUMBERJAYA
Desa Pagaden, Kec. Pagaden Baru, Kab. KANTOR CABANG PEMBANTU (KCP) Kel. Sukanagara Purbaratu Jl.Cirebon Kadipaten Prapatan
Subang Sub Branch Office Kota Tasikmalaya Kec. Sumberjaya Kab. Majalengka
Telp : (0260) 451958
Fax : (0260) 451958 KCP KAWALU TITIK PEMBAYARAN KK RSUD CIDERES
Jl. Perintis Kemerdekaan No. 216 Payment Point (PP) RSUD Cideres Ds.Cipaku Kec.Kadipaten
KCP PEMDA SUBANG Kelurahan Karsamenak Kab.Majalengka
Jl. Dewi Sartika No. 2 Kecamatan Kawalu, Tasikmalaya PP SAMSAT WILAYAH KOTA TASIKMALAYA Telp : (0233) 663772
Kab. Subang Telp : (0265) 7296143 Jl. Ir. H. Juanda No. 88
Telp : (0260) 415985 Fax : (0265) 7296145 Kota Tasikmalaya KK BANTARUJEG
Fax : (0260) 415986 Telp : (0265) 320480 Jl. Sudirman No.23 Ds. Bantarujeg
KCP MANONJAYA Kec. Bantarujeg Kab.majalengka
KCP CIPEUNDEUY Jl. R.T.A Prawira Adiningrat PP SAMSAT WILAYAH KABUPATEN
Jl. Raya Cipeundeuy Dsn III Cipeundeuy Pasar Kulon RT.03/03, Desa Manonjaya TASIKMALAYA KK KEC. MAJA
RT 04 RW 02 Ds. Cipeundeuy Kec. Manonjaya, Kab. Tasikmalaya 46197 Komp. Pemkab Tasikamalaya Jl. Raya Maja Utara RT 01 RW03 Ds.Maja
Kec. Cipeundeuy Telp : (0265) 380003 Kabupaten Tasikmalaya Utara
Kab.Subang Fax: (0265) 380801 Kec.Maja Kab.Majalengka
Telp: (0260) 713018 PP DIPENDA KOTA TASIKMALAYA
Fax: (0260) 713019 KCP CIKURUBUK Jalan Siliwangi Belakang No. 31 KK ABDUL HALIM
Jl. AH. Witono No.36 Kota Tasikmalaya Jl.Cicenang Jatiwangi Desa Cicenang Kec.
KANTOR KAS (KK) Komp. Pasar Cikurubuk Cigasong
Cash Office Kel. Tugujaya, Kec. Cihideung KANTOR CABANG Kab.Majalengka
Kota Tasikmalaya 46126 Branch Office
KK WAROENG BJB PURWADADI Telp : (0265) 344396 KK CIKIJING
Jl. Raya Purwadadi Kp. Babakan Bandung Fax : (0265) 344720 CABANG MAJALENGKA Jl. K.H Abdul Fatah No. 49
Ds.Purwadadi Jl.K.H.Abdul Halim No.224 Kab.Majalengka
Kec. Purwadadi KCP MITRA BATIK Kab. Majalengka - 45418
Kab. Subang Jl. Mitra Batik No. 61 C Telp : 0233-281105,281213 TITIK PEMBAYARAN
Telp : (0260) 460602 Kec. Cipedes, Kota Tasikmalaya 281614,281156 Payment Point (PP)
Fax : (0260) 460601 Telp : (0265) 314993 fax : 0233-281710, 281151
Fax : (0265) 314993 PP SAMSAT WILAYAH KAB. MAJALENGKA
KK WAROENG BJB PUSAKANAGARA KANTOR CABANG PEMBANTU Jl.KH.Abdul Halim No.108
Jl. Raya Pantura Ds. Pusakajaya KCP PEMKOT TASIKMALAYA SUB Branch Office Kab. Majalengka
Kec. Pusakanagara Kab. Subang Jl. Ir. H Djuanda No. 88
Telp : (0260) 550006 Kecamatan Indihiang KCP KADIPATEN KANTOR CABANG
Fax : (0260) 550009 Kabupaten Tasikmalaya Jl. Raya Timur No.45 Branch Office
Telp : (0265) 342440 Kec. Kadipaten, Kab. Majalengka 45452
KK RSUD SUBANG Fax : (0265) 314287 Telp : (0233) 661268 CABANG CIAMIS
Jl. Brigjen Katamso No. 37 Fax : (0233) 661144 Jl. Jend.Sudirman No.71
Kab. Subang KCP HZ MUSTOFA Kab. Ciamis - 46211
Telp: (0260) 413111 Jl. KHZ Mustofa No. 150 KCP CIKIJING Telp : (0265)772843,771156,
Fax : (0260) 413112 Kec. Cihideung, Kota Tasikmalaya Kp.Brujul RT 007 RW 002 Desa Talaga 771629
Telp : (0265) 320164 Kulon Fax : (0265) 773189, 777871
KK KPP PRATAMA SUBANG/ KK CIBOGO Fax : (0265) 320174 Kecamatan Talaga, Kab. Majalengka
Jl. Raya Cibogo RT 026 RW 007 Telp : (0233) 318401,318402 KANTOR CABANG PEMBANTU
Kecamatan Cibogo Kab. Subang KCP INDIHIANG Fax : (0233) 319695 SUB Branch Office
Telp : (0260) 420922 Blok Pasarkaler, Kel.Sirnagalih
Fax : (0260) 420923 Kecamatan Indihiang KCP RAJAGALUH KCP RANCAH
Kota Tasikmalaya Jl. Pangeran Muhammad No. 26 Jl. Kawunglarang No. 6
KK SAMSAT SUBANG Tlp : (0265) 320891 Kec. Rajagaluh Desa Rancah, Kec. Rancah, Kab. Ciamis
Jl.Karel Satsuit Tubun No.8 Kab. Majalengka Telp : (0265) 2732422,2732421
Kabupaten Subang KANTOR KAS (KK) Telp. (0233) 511227,511226 Fax : (0265) 2732421
Telp : (0260) 416683 Cash Office Fax. (0233) 511228
Fax : (0260) 416684 KCP PANUMBANGAN
KK RSU TASIKMALAYA KCP JATIWANGI Jl. Raya Panumbangan No. 242
KK OTISTA SUBANG Jl. Rumah Sakit Umum No.33 Jl. A. Yani No. 15 Desa Panumbangan, Kec. Panumbangan
Jl.Raya Otista No.76 Kab.Subang Tasikmalaya - 46112 Blok Jum’at, Desa Cibolerang Kab. Ciamis
Telp : (0260) 421300 Telp : (0265) 328888 Kec. Jatiwangi, Kab. Majalengka Telp : (0265) 2460900
Fax : (0260) 7423300 Fax : (0265) 328888 Telp : (0233) 8886637, 8886638 Fax : (0265) 2460800
Fax : (0233) 8886636
KK CISALAK KK PEMKOT TASIKMALAYA KCP SINDANGKASIH
Jl. Raya Cisalak No. 2 Cisalak Jl.Letnan Harun No. 1 KCP JATITUJUH Blok Pengkolan, Desa Sindangkasih
Kab Subang Kota Tasikmalaya RT 001 RW 001, Blok Jum’at, Kec. Sindangkasih, Kab. Ciamis
Telp : (0260) 480500 Desa Jatitujuh, Kec. Jatitujuh, Telp : (0265) 310502
Fax : (0260) 480514 Kab. Majalengka Fax : (0265) 338001
Telp : (0233) 281105

Introduction
Management Report
Company Profile
Corporate Data
757
KCP KAWALI KCP JATINEGARA KK TMII KK PELABUHAN

Ds.Kawali Mukti,Kec.Kawali Komplek Perkantoran Mitra Matraman Komp. Perkantoran PT. Jasa Marga Ruko Prima Blok A-3 Jl. Sisingamangaraja
Kab.Ciamis Blok A2 Kavling No. 5 Cabang Jagorawi No. 58
Telp : (0265) 791919 Jl. Matraman Raya No. 148 - Jakarta Timur Jl. Raya Taman Mini Kel Panjunan Kec Lemah Wungkuk Kota
Telp : (021) 85918048 Jakarta Timur Cirebon
KANTOR KAS (KK) Fax : (021) 85918049 Telp : (021) 8401183 Telp : (0231) 205002, 204809
Cash Office Fax : (021) 8401182 Fax : (0231) 205002
KCP PASAR BARU
KK RAJADESA Jl. Pintu Air No. 45B KK AMBASADOR KK RSU GUNUNG JATI
Jl. Raya Rajadesa No. 4 Dusun Cigoong Pasar Baru, Jakarta Pusat Jl. Prof.Doktor Satrio Casablanca Kuningan Jl. Kesambi No.56
Desa Sirnabaya Kec. Rajadesa Kab. Ciamis Telp : (021) 3505573,3526900 Jakarta Selatan Cirebon45134
Fax : (021) 3526900 Telp : (0231) 230225
KK PEMDA CIAMIS KK SABANG Fax : (0231) 230225
Jl. Drs. H. Soejoed No. 14 A KCP CEMPAKA MAS Jl. H Agus Salim No. 19 Sabang Jakarta
Kab. Ciamis Mega Grosir Cempaka MasBlok FI-F2 Pusat KK DPPKD CIREBON
Jl. Letjen. Suprapto No. 1 Jl. Pengampon No. 4
KK RSUD CIAMIS Kotamadya Jakarta Pusat KANTOR CABANG Kota Cirebon
Jl. Rumah Sakit No.76 Telp: (021) 42884568 Branch Office
Kab. Ciamis Fax : (021) 42884104 KK UNSWAGATI
Telp : (0265) 774775 CABANG CIREBON Jl. Pemuda No. 32
Fax : (0265) 774766 KCP BENDUNGAN HILIR Jl. Siliwangi No.30 Kota Cirebon
Jl. Bendungan Hilir Raya No. 92 Cirebon - 45123
KK CIHAURBEUTI RT. 005 RW 002, Kec. Tanah Abang Telp : (0231) 202584,201585 KK MAJASEM
Dusun Desa Kaler RT 02 RW 01 Desa Jakarta Pusat Fax : (0231) 201583,239974 Jl.Perjuangan Kav.4 RT 02 RW 05 Kec.
Cihaurbeuti Telp : (021) 8401183 Kesambi
Kec. Cihaurbeuti Kab. Ciamis Fax : (021) 57951949 KANTOR CABANG PEMBANTU (KCP) Kota Cirebon
Sub Branch Office Telp : (0231) 485028
KK PANUMBANGAN KCP CIKINI
Jl. Raya Tasik-Panjalu No. 10 RT 03 RW 04 Ruko Central Cikini KCP HARJAMUKTI KK KANGGRAKSAN
Ds. Sindangherang Jl. Cikini Raya No. 58 CD Jl. Jend Sudirman, Blok IA No 20-21 Jl. Kanggraksan No.32 RT 02 RW 01
Kp. Warudoyong Kec. Panumbangan Jakarta Pusat Kanggraksan , Pasar Harjamukti Kec.Harjamukti
Telp : (021) 31908636, 31908637 Cirebon Kota Cirebon
KK PANJALU Fax : (021) 31908638 Telp : (0231) 488469,488468 Telp : (0231) 481220
Jl. Raya Panjalu No.4 Dusun Pabuaran RT Fax : (0231) 4888467 Fax : (0231) 481208
05 RW 03 KCP RAWASARI
Desa Panjalu Kec.Panjalu Jl. Rawasari Selatan No. E/5 KCP PERUMNAS CIREBON TITIK PEMBAYARAN
Kab.Ciamis Kec. Cempaka Putih, Jakarta Pusat Jl. Gunung Ciremai Raya No. 104 Payment Point (PP)
Telp : (021) 42889926 RT 003 RW 001,
KK PASAR MANIS CIAMIS Fax : (021) 42889875 Kel. Larangan, Kec. Harjamukti PP SAMSAT GRAGE MALL CIREBON
Komplek Ruko Pasar Manis No. 42 Kota Cirebon Grage Mall Cirebon
Kab. Ciamis KCP SENEN Telp : (0231) 202584 Jl. R.A. Kartini No. 77, Cirebon
Jl. Senen Raya No.58 Kec.Senen Fax : (0231) 490201
TITIK PEMBAYARAN Jakarta Pusat PP SAMSAT WILAYAH KOTA CIREBON
Payment Point (PP) KCP GUNUNGSARI Jalan Pemuda No. 44 Kota Cirebon
KCP MNC Jl. Dr. Cipto Mangunkusumo No. 1 A
PP SAMSAT WILAYAH KABUPATEN MNC Plaza Jl.Kebon Sirih No.17-19 RT 02 RW 06 Kel. Pekiringan, Kec. Kesambi KANTOR CABANG
CIAMIS I Lantai Podium 1 Unit P1-19 Kota Cirebon Branch Office
Jl.Jend.Sudirman No.231 Unit P1-13B Jakarta Pusat Telp : (0231) 220341, 220331
Kab. Ciamis Telp: (021) 3912987 Fax: (0231) 220243 CABANG INDRAMAYU
Fax: (021) 3918160 Jl. Jend. Sudirman No. 106
KANTOR CABANG KCP JAGASATRU Kab. Indramayu
Branch Office KCP MENTENG Pulasaren Barat RT 05 RW 03, Kel. Telp : 0234-272344,271046, 272215
Plaza Menteng Jl.HOS Cokroaminoto No.79 Pulasaren Fax : 0234-271415, 272291
CABANG KHUSUS JAKARTA Jakarta Pusat Kecamatan Pekalipan
Jl.Jend.Sudirman Kav.2 Telp: (021) 3907613, 3904637 Kota Cirebon KANTOR CABANG PEMBANTU (KCP)
Gedung Arthaloka Lt.Dasar & Lt.4 Fax: (021) 3155148 Telp : (0231) 202584 Sub Branch Office
Jakarta Pusat Fax : (0231) 220845
Telp : (021) 2511448, 2511449 KCP CIDENG KCP JATIBARANG
Fax : (021) 2511450,2514415 Jl.Cideng Timur No.87A Kec.Gambir KCP KESAMBI Jl. Jend. A. Yani No. 58 RT. 01/RW. 01
Jakarta Pusat Jl. Kesambi Raya RT01 RW 09 Jabang Bayi Desa Jatibarang, Kec. Jatibarang
KANTOR CABANG PEMBANTU (KCP) Telp: (021) 3524791 Kel. Drajat Kec.Kesambi Kab. Indramayu
Sub Branch Office Fax: (021) 3514413 Kota Cirebon 45133 Telp : (0234) 351343
Telp : (0231) 8304924 Fax : (0234) 351343
KCP KRAMATJATI PLAZA SEMANGGI Fax : (0231) 8304943
Jl. Raya Bogor No. 1 The Plaza Semanggi Lt.1 Unit L1/064 KCP PATROL
Kec. Kramatjati, Jakarta Timur Jl.Jend.Sudirman Kav.50 RT 005/004 KCP PAGONGAN Jalan Raya Patrol RT 002 RW 001
Telp : (021) 80886717 Kel.Karet Semanggi Kec.Setiabudi Jakarta Jl. Karanggetas/Pagongan No.64 Blok D12 Desa Patrol Lor, Kec. Patrol
Fax : (021) 80886657 Telp: (021) 25536648 Kel. Pekalangan Kec.Pekalipan Kab. Indramayu
Fax: (021) 25536386 Kota Cirebon Telp : (0234) 610708
KCP TANAH ABANG Fax : (0234) 610708
Jl. KH. Mas Mansyur No. 5 KANTOR KAS (KK) KANTOR KAS (KK)
Kec. Tanah Abang - Jakarta Pusat Cash Office Cash Office
Telp : (021) 3928024
Fax : (021) 3928025

Data Perusahaan
758 Corporate Data
KCP HAURGEULIS KK JUNTINYUAT KANTOR CABANG PEMBANTU (KCP) TITIK PEMBAYARAN

Jl. Sudirman No. 15 Jl. Raya Juntinyuat RT 07 RW 03 Kec. Sub Branch Office Payment Point (PP)
Kec. Haurgeulis Juntinyuat
Kab. Indramayu Kabupaten Indramayu KCP CILIMUS PP PAJAK DAERAH KAB. KUNINGAN
Telp : (0234) 742211 Telp : (0234) 428860 Jl.Raya Cilimus No.72 Jl.Siliwangi No.88 Kuningan
Fax : (0234) 742211 Fax : (0234) 428861 Kec. Cilimus - Kab. Kuningan
Telp : (0232) 613408,613206 PP KPP PRATAMA KUNINGAN
KCP KARANGAMPEL KK KEDOKANBUNDER Fax : (0232) 613243 Jl. Dewi Sartika No.1 Kuningan
Jl. Raya Barat Karangampel Jl. Kedokanbunder RT 03 RW 01
Kec. Karangampel, Kab. Indramayu Kec. Kedokanbunder KCP CIAWIGEBANG PP KPP PRATAMA KUNINGAN
Telp : (0234) 484888 Kabupaten Indramayu Jl. Siliwangi No. 60 Jl. Dewi Sartika No.1 Kuningan
Fax : (0234) 484888 Telp : (0234) 486520 Kec. Ciawigebang Kab. Kuningan
Fax : (0234) 486521 Telp : (0232) 878846,878749 PP SAMSAT WILAYAH KAB. KUNINGAN
KCP PEMKAB INDRAMAYU Fax : (0232) 878845 Jl.Aruji Kartawinata No.8 Kuningan
Jl. Mayjen Soetoyo No. 7E KK ANJATAN
Kec. Indramayu, Kab. Indramayu Dusun Sasak Mijan RT 028 RW 010Ds. KCP LURAGUNG KANTOR CABANG
Telp : (0234) 274274 Anjatan Utara Jl. Raya Luragung Branch Office
Fax : (0234) 272965 Kec. Anjatan Kab. Indramayu Blok Mesjid Desa, Desa Luragunglandeuh
Telp : (0234) 5613424 Kec. Luragung, Kab. Kuningan CABANG PALABUHANRATU
KCP TERISI Fax : (0234) 5613425 Telp: (0232) 870069 Jl. Siliwangi No. 41
Jl. Raya Karangasem No. 2 Fax : (0232) 870043 Palabuhanratu 43364, Kab. Sukabumi
Desa Karangasem, Kec. Cikedung KK TUKDANA Telp : 0266-431188,434347
Kab. Indramayu Blok Sukajadi Kohir No. 3781 KANTOR KAS (KK) Fax : 0266-431459
Telp : (0234) 272344 Desa Tukdana Kab. Indramayu Cash Office
Fax : (0234) 5508444 Telp : (0234) 356287 KANTOR CABANG PEMBANTU (KCP)
Fax : (0234) 356288 KK CIBINGBIN Sub Branch Office
KCP KARANGSINOM Jl. Raya Cibingbin
Jl. Blok I RT 02 RW 02 Desa Karanganyar KK KROYA Kabupaten Kuningan. KCP SURADE
Kecamatan Kedanghaur Blok Prapatan RT 002 RW 001 Desa Kroya Jl. Raya Surade Kota
Kabupaten Indramayu Kec.Kroya Kab.Indramayu KK Kuningan (Pensiunan) Kabupaten Sukabumi
Telp : (0234) 5508968 Jl. Aruji Kartawinata No. 12 Telp : (0266) 490863
Fax : (0234) 5508977 KK LOHBENER Kabupaten Kuningan Fax : (0266) 493654
Jl.Desa Lohbener RT 003 RW 008
KCP BANGKIR Kec.Lohbener Kab. Indramayu KK DARMA KCP SAGARANTEN
Jl. Raya Bangkir Desa Rambatan Kulon Jl.Raya Darma Jl. Raya Baros
Kecamatan Lobener KK KANDANGHAUR Kabupaten Kuningan Kecamatan Sagaranten
Kabupaten Indramayu Jl. Raya Kandanghaur RT 001 RW 006 Kabupaten Sukabumi
Telp : (0234) 276729 Ds.Parean Girang KK RSAI LINGGAJATI Telp : (0266) 6342220/6342221
Fax : (0234) 276728 Kec.Kandanghaur Kab.Indramayu Jl.Raya Cilimus Ds.Bandorasa Fax : (0266) 6342219
Kec.Cilimus Kab.Kuningan
KANTOR KAS (KK) KK KARANG MALANG KCP CISAAT
Cash Office Komplek Pasar Baru, Desa Karangmalang KK RSUD 45 KUNINGAN Jl. Raya Caringin, RT 02 RW 01
Kabupaten Indramayu Jl.Jendral Sudirman No. 68 Desa Nagrak, Kec. Cisaat
KK SUKRA Kab. Kuningan Kab. Sukabumi
Jl. Raya Sukra Kabupaten Indramayu TITIK PEMBAYARAN Telp : (0266) 219680
Payment Point (PP) KK SILIWANGIKUNINGAN Fax : (0266) 227988
KK KERTASEMAYA

Pemasaran Produk Bank BJB

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Pemasaran Produk Bank BJB

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

2015 Laporan Tahunan

Keeping Momentum for Future Growth

Perseroan menyadari bahwa kinerja perusahaan yang baik bukan

Hal itulah yang dilakukan oleh bank bjb. Pertumbuhan kinerja

Perseroan memandang bahwa fundamental yang baik dan kokoh,

Mempertahankan Momentum Pertumbuhan

Informasi Umum Perusahaan

20 Laporan Dewan Komisaris 68 Struktur Organisasi

30 Laporan Direktur Utama 70 Profil Dewan Komisaris

42 Tanggung Jawab Pelaporan Tahunan 2015 74 Profil Direksi

Ikhtisar Saham & Obligasi

bank bjb Laporan Tahunan 2015 Annual Report

208 Sumber Daya Manusia Responsibility

240 Teknologi Informasi 522 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

268 Manajemen Risiko 522 Alokasi Dana CSR Tahun 2015

362 Tata Kelola Perusahaan

bank bjb Laporan Tahunan 2015 Annual Report

2011 2012 2013

Enhancing Quality For Continuously Developing Moving Forward with Greater

bank bjb Laporan Tahunan 2015 Annual Report

2015 Laporan Tahunan

Keeping Momentum for Future Growth

Strengthening the Foundation Mempertahankan Momentum Pertumbuhan

Strengthening the Foundation Keeping Momentum for Future Growth

bank bjb Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Peningkatan Jumlah Laba Bersih

bank bjb Laporan Tahunan 2015 Annual Report

No. Uraian 2015 2014 2013 2012 2011 Description

A Jumlah Aset 88.697.430 75.861.310 70.958.233 70.840.878 54.448.658 Total Assets

bank bjb Laporan Tahunan 2015 Annual Report

No. Uraian 2015 2014 2013 2012 2011 Description

RASIO – RASIO KEUANGAN (%) FINANCIAL RATIO (%)

Ikhtisar Operasi Operation Highlights

Aset Assets Penghimpunan Dana Funding Laba Bersih Net Income

88.697.430 72.637.244 1.376.387 1.380.964

60.487.542 4,15 85,60

bank bjb Laporan Tahunan 2015 Annual Report

13 Januari | January 24 Januari | January 26 Februari | February

26 Februari | February 09 Maret | March 31 Maret | March

bank bjb Laporan Tahunan 2015 Annual Report

13 April | April 18 April | April 28 April | April

01 Mei | May 18 Mei | May 23 Mei | May

bank bjb Laporan Tahunan 2015 Annual Report

29 Mei | May 13 Juni | June 16 Juni | June

27 Juni | June 10-12 Juli | July 27 Juli | July

bank bjb Laporan Tahunan 2015 Annual Report

28 Juli | July 30 Juli | July 10 Agustus | August

05 September | September 31 Agustus | August 04 September | September

bank bjb Laporan Tahunan 2015 Annual Report

09 September | September 10 Oktober | Oktober 23 Oktober | Oktober

27 Oktober | Oktober 29 Oktober | Oktober 09-13 November | November

Launching bjb Club Analyst Meeting 3Q-2015 Investor Summit

bank bjb Laporan Tahunan 2015 Annual Report

17 November | November 24 November | November 26 November | November

27 November | November 29 November | November 27 Desember | December

bank bjb Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Wajib Pajak Terbaik

Juara 2 Annual Report Award

bank bjb Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Gold Champion of Indonesia

Top 50 Public Listed BUMN/D dengan Unit Pengendalian

bank bjb Laporan Tahunan 2015 Annual Report

bank bjb Laporan Tahunan 2015 Annual Report