Anda di halaman 1dari 572

BTN TERDEPAN

GCG RUMAHKOE
L a p o r a n Ta h u n a n 2 014
2 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 3
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

BTN TERDEPAN
GCG RUMAHKOE
Menghadapi tahun 2015 yang sering disebut sebagai era ekonomi baru, era persaingan bebas
Asean, Bank BTN meluncurkan tagline yang sekaligus menjadi budaya perusahaan yang baru, yaitu
BTN TERDEPAN GCG RUMAHKOE. Tagline baru ini menunjukkan tekad Bank BTN yang besar untuk
mewujudkan visi perusahaan “Menjadi Bank yang terdepan dalam pembiayaan perumahan” dengan
berlandaskan pada Good Corporate Governance.

Tagline baru ini menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari proses transformasi yang telah dijalani Bank
BTN sejak tahun 2013 lalu, dimana Bank BTN menjadikan GCG sebagai panglima menuju keberhasilan
perusahaan. Untuk itu, Manajemen Bank BTN berupaya untuk menjadikan tagline tersebut sebagai ruh
operasional Bank BTN.

BTN Terdepan juga menjadi perwujudan sikap dan tekad bahwa Bank BTN siap menghadapi
era ekonomi baru, dan mempertahankan kepemimpinannya, khususnya di bidang pembiayaan
perumahan.

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
4 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Daftar Isi

7 Pencapaian 2014 Analisis Dan Pembahasan


Ikhtisar Data Keuangan
69 Manajamen Atas Kinerja
8 Penting
Perusahaan
70 Tinjauan Operasional
8 Ikhtisar Keuangan
82 • Hubungan Industrial
10 Penghargaan dan Sertifikasi
85 • Teknologi Informasi
14 Peristiwa Penting 2014
98 Tinjauan Bisnis
Laporan Dewan Komisaris
20 Dan Direksi
123 Tinjauan Keuangan
Tata Kelola Perusahaan
20 Laporan Dewan Komisaris 145 yang Baik
26 Laporan Direksi
146 Paradigma GCG BTN
Tanda tangan anggota Dewan Komisaris
36 dan anggota Direksi 147 Pengukuhan Komitmen
148 Pencapaian 2014
39 Profil Perusahaan 154 Third Party Assesment
40 Data Perusahaan Struktur dan Mekanisme
157
42 Sekilas Bank BTN Hubungan Tata Kelola Perusahaan
44 Milestone Bank BTN 158 Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
46 Bidang Usaha 172 Dewan Komisaris
48 Struktur Organisasi 188 Direksi
50 Visi dan Misi 214 Sekretaris Perusahaan
51 Nilai-Nilai dan Budaya Perusahaan 218 Akses Informasi dan Data Perusahaan
52 Identitas Perusahaan 224 Fungsi Kepatuhan
53 Lembaga Penunjang Pasar Modal 227 Audit Internal
54 Jaringan Bisnis 234 Auditor Eksternal dan Akuntan Publik
235 Akuntan Publik
57 Informasi Bagi Investor
237 Pembayaran Pajak
58 Informasi Bagi Investor 238 Kebijakan Akuntansi

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 5
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

239 Penerapan Manajemen Risiko 322 Profil Sekretaris Perusahaan


253 Sistem Pengendalian Internal (SPIN) 323 Daftar Pejabat Senior
257 Permasalahan Hukum 326 Produk dan Layanan

259
Kode Etik Perusahaan 331 Alamat Kantor
(Code of Conduct)
Referensi Isi Laporan Tahunan
263 Whistleblowing System 352 dengan Peraturan OJK
Penyediaan Dana Pihak Terkait &
266 Laporan Keuangan
Penyediaan Dana Jumlah Besar
324 Konsolidasi 2014
266 Pengungkapan Fraud Internal
Transaksi yang Mengandung
266 Benturan Kepentingan
267 Informasi Lainnya
Pemberian Dana Kegiatan Sosial/CSR
267 dan/atau Politik
268 Buy Back Shares & Buy Back Obligasi
269 Share Option
287 Rencana Strategis Bank BTN
294 Laporan Pelaksanaan GCG UUS
298 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

311 Informasi Perusahaan


312 Profil Dewan Komisaris
315 Profil Direksi
318 Profil Komite Audit
319 Profil Komite Pemantau Risiko
320 Profil Komite Remunerasi dan Nominasi
321 Profil Dewan Pengawas Syariah
322 Profil Kepala Audit Internal

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
6 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Bank BTN semakin


memantapkan
posisinya sebagai
bank yang
terdepan dalam
pembiayaan
perumahan

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 7
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Pencapaian
2014
Dana Pihak
Aset Ketiga
Rp144,58 triliun Rp106,47 triliun

10,22% 10,67%
Rp131,17 triliun Rp96,21 triliun

Kredit yang Pendapatan bunga


Diberikan dan bagi hasil
Rp115,92 triliun Rp12,81 triliun

15,38% 18,77%
Rp100,47 triliun Rp10,78 triliun

NPL*
4,01% *) NPL Gross

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
8 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Ikhtisar Keuangan
Keterangan (dalam Miliar Rupiah) 2014 2013 2012 2011 2010

Laporan Laba Rugi


Pendapatan Bunga dan Bagi Hasil 12.807 10.783 8.819 7.556 6.499
Beban Bunga dan Bonus (7.343) (5.130) (4.092) (3.770) (3.144)
Pendapatan Bunga dan Bagi Hasil -
5.465 5.653 4.727 3.786 3.355
Bersih
Pendapatan Operasional Lainnya 895 764 571 512 488
Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai
Kerugian Aset Keuangan dan Non- (771) (430) (213) (110) (311)
Aset Keuangan
Pemulihan (Beban) Estimasi Kerugian
Penurunan Nilai Komitmen dan (0,7) (2) (1) 58 (21)
Kontinjensi
Beban Operasional Lainnya (4.041) (3.849) (3.214) (2.720) (2.247)
Laba Operasional 1.546 2.136 1.871 1.526 1.264
Pendapatan (Beban) Bukan
2 5 (8) (3) (13)
Operasional - Bersih
Laba Sebelum Manfaat Pajak
1.548 2.141 1.863 1.522 1.250
Penghasilan
Beban Pajak (433) (579) (499) (403) (334)
Laba Bersih 1.116 1.562 1.364 1.119 916
Laba Bersih (Komprehensif ) 1.116 1.443 1.358 1.026 1.098
Laba Bersih Per Saham (nilai penuh) 106 148 148 123 105
Neraca
Aktiva Produktif 129.158 113.470 90.671 71.926 66.326
Kredit yang diberikan-konvensional 106.271 92.386 75.411 59.338 48.703
Kredit yang diberikan-Syariah 9.645 8.081 6.000 4.226 2.847
Penempatan pada BI dan Bank Lain 1.497 4.839 11.472 9.781 2.375
Efek-Efek 5.437 4.202 1.023 739 931
Obligasi Pemerintah 8.238 8.385 7.469 7.107 7.193
Total Aset 144.576 131.170 111.749 89.121 68.386
Simpanan dari Nasabah 106.471 96.208 80.668 61.970 47.546
Giro 23.423 19.116 13.271 13.150 5.174
Tabungan 26.168 24.238 21.540 14.816 10.868
Deposito Berjangka 56.880 52.854 45.856 34.004 31.504
Surat Berharga yang Diterbitkan 8.520 8.837 7.137 5.438 4.140
Pinjaman Yang Diterima 6.998 7.073 6.737 5.695 3.400
Pinjaman Subordinasi - - - - -
Total Kewajiban 132.370 119.613 101.470 81.800 61.938
Ekuitas 12.206 11.557 10.279 7.322 6.447
Rasio Keuangan
Return on Asset (ROA) 1,12 1,79 1,94 2,03 2,05
Return on Equity (ROE) 10,66 16,05 18,23 17,65 16,56
Net Interest Margin (NIM) 4,47 5,44 5,83 5,76 5,99

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 9
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Keterangan (dalam Miliar Rupiah) 2014 2013 2012 2011 2010

Rasio Kecukupan Modal (CAR) 14,64 15,62 17,69 15,03 16,74


Rasio Kredit dan Pembiayaan/
Piutang Syariah Bermasalah (NPL/F) 4,01 4,05 4,09 2,75 3,26
- Gross
Rasio Kredit dan Pembiayaan/
Piutang Syariah Bermasalah (NPL/F) 2,79 3,04 3,12 2,23 2,66
- Netto
Rasio Beban Operasional terhadap
89,19 82,19 80,74 81,75 82,39
Pendapatan Operasional
Rasio Kredit yang diberikan dan
Pembiayaan/Piutang Syariah 108,86 104,42 100,90 102,56 108,42
terhadap Simpanan
Jumlah Karyawan 8.582 8.011 7.142 6.337 5.312
Jumlah ATM 1.830 1.504 1.404 1.180 745
Jumlah Kantor 820 820 756 640 415

144.576
115,92
131.170 106,47
100,47 96,21
111.749
81,41 80,67
89.121
63,56 61,97
68.386 51,55 47,55

10
20
11
20
12
20 20
13 20
14 20
10 20
11 20
12 20
13 14
20 20
10 20
11 12
20
13
20
14
20

Total Aset Kredit dan Pembiayaan Dana Pihak Ketiga


Syariah (DPK)

12.807
17,69 10.783
1.562
1.364 8.819
16,74
1.119 1.116 7.556
6.499
9.16 15,62
15,03
14,64

10
20
11
20
12
20 20
13 20
14 20
10 20
11 20
12 20
13 14
20 20
10 20
11 12
20
13
20
14
20

Laba Bersih Rasio Kecukupan Modal Pendapatan Bunga


dan Bagi Hasil

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
10 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Penghargaan & Sertifikasi

Jenis Penghargaan Jenis Penghargaan Jenis Penghargaan


Digital Brand Penghargaan Pembayaran Pajak Service Excellence
Kategori Tahun 2013 Kategori
Digital Brand KPR Tahun 2013 Kategori 2nd Best ATM Commercial Bank
Tanggal Kontribusi pembayaran dan Tanggal
30 Jan 2014 pelaporan pajak sesuai perundang- 13 Jun 2014
Lembaga Pemberi Penghargaan undangan Lembaga Pemberi Penghargaan
Infobank Tanggal Infobank
27 Feb 2014
Lembaga Pemberi Penghargaan
Kanwil DJP Wajib Pajak Besar

Jenis Penghargaan Jenis Penghargaan Jenis Penghargaan


Pembiayaan Perumahan Properti Indonesia Award 2014 Indonesia WOW Brand 2014
Kategori Kategori Kategori
Penyalur Pembiayaan KPR The Preferred Housing Finance Gold Champion of Indonesia WOW
Terbanyak Tanggal Brand 2014 - Mortgage (BUKU 3)
Tanggal 27 Agust 2014 Tanggal
20 Jun 2014 Lembaga Pemberi Penghargaan 11 Sep 2014
Lembaga Pemberi Properti Indonesia Lembaga Pemberi Penghargaan
Penghargaan Markplus
Property & Bank

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 11
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Jenis Penghargaan
Jenis Penghargaan Jenis Penghargaan
Indonesia WOW Brand 2014
Banking Efficiency Award Most Recommended Brand - Word
Kategori
Kategori of Mouth
Bronze Champion of Indonesia WOW
The Most Efficient Bank 2014 - Kategori
Brand 2014 - Saving Account (BUKU 3)
BUMN KPR
Tanggal
Tanggal Tanggal
11 Sep 2014
24 Sep 2014 23 Jun 2014
Lembaga Pemberi Penghargaan
Lembaga Pemberi Penghargaan Lembaga Pemberi Penghargaan
Markplus
Bisnis Indonesia SWA dan Onbee

Jenis Penghargaan Jenis Penghargaan


Jenis Penghargaan Trusted Company based on Corporate
Infobank BUMN Award 2014 Anugerah Perbankan Indonesia 2014
Kategori Governance Perception Index (CGPI)
Kategori Kategori
BUMN dengan Kinerja Keuangan Peringkat ke-2 BUKU 3
Tanggal Indonesia Trusted Companies
Sangat Bagus selama 2009-2013 Tanggal
Tanggal 18 Nop 2014
Lembaga Pemberi Penghargaan 14 Des 2014
30 Okt 2014 Lembaga Pemberi Penghargaan
Lembaga Pemberi Penghargaan Economic Review
SWA dan IICG
Infobank

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
12 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Jenis Penghargaan Jenis Penghargaan Jenis Sertifikat


Digital Brand Service Excellence IS0 9001 :2008
Kategori Kategori Kategori
Digital Brand Tahun 2013 - Peringkat 2 2nd Best Customer Service Islamic Internal Audit Services (General, Syariah and
Unit Usaha Syariah Bank Umum Business Unit IT Audits)
Tanggal Tanggal Tanggal
30 Jan 2014 13 Jun 2014 11 Agustus 2014 sampai dengan
Lembaga Pemberi Penghargaan Lembaga Pemberi Penghargaan 11 Agustus 2017
Infobank Infobank Lembaga Sertifikasi
SGS

Jenis Penghargaan Jenis Penghargaan Jenis Penghargaan


Service Excellence Service Excellence Infobank Sharia
Kategori Kategori Kategori
1st Best Phone Handling Islamic 2nd Best Overall Performance Islamic Kinerja Keuangan Sangat Bagus Tahun
Business Unit Business Unit 2013 Islamic Business Unit
Tanggal Tanggal Tanggal
13 Jun 2014 13 Jun 2014 30 Sep 2014
Lembaga Pemberi Penghargaan Lembaga Pemberi Penghargaan Lembaga Pemberi Penghargaan
Infobank Infobank Infobank

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 13
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Jenis Penghargaan Jenis Penghargaan Jenis Penghargaan


The 10th Islamic Finance Award The 10th Islamic Finance Award Pembiayaan Perumahan
Kategori Kategori Kategori
1st rank The Best Services Quality 3rd rank Top Growth Funding Sharia Pelayanan Terbaik dalam
Tanggal Unit, Asset > IDR 1 Tn Pembiayaan Perumahan Rakyat
24 Feb 2014 Tanggal Tanggal
Lembaga Pemberi Penghargaan 24 Feb 2014 28 Okt 2014
Karim Consulting Indonesia Lembaga Pemberi Penghargaan Lembaga Pemberi Penghargaan
Karim Consulting Indonesia Residence Indonesia

Jenis Penghargaan Jenis Penghargaan Jenis Penghargaan


2013/14 Vision Awards 2013/14 Vision Awards 2013/14 Vision Awards
Kategori Kategori Kategori
Platinum Award Top 50 Annual Reports Worldwide, Best Letter to Shareholders
Tanggal ranking at #5 Tanggal
23 Feb 2015 Tanggal 23 Feb 2015
Lembaga Pemberi Penghargaan 23 Feb 2015 Lembaga Pemberi Penghargaan
LACP Lembaga Pemberi Penghargaan LACP
LACP

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
14 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Peristiwa Penting
Jakarta, 10 Februari 2014
Bank Btn Paparkan Kinerja Triwulan IV 2013
Bank BTN menyampaikan hasil kinerja Perseroan untuk
Triwulan IV 2013. Bank BTN berhasil meningkatkan laba
bersih tahun 2013 sebesar Rp1,56 Triliun, tumbuh 14,53%
jika dibandingkan perolehan laba tahun 2012. Sementara
Non Performing Loan (NPL) Net dapat ditekan turun
pada angka 3,04% sebagai hasil dari keseriusan Bank BTN
untuk memperbaiki kualitas kreditnya.

Jakarta, 27 Maret 2014


Bank Btn Luncurkan Contact Center Bagi Nasabah Prioritas
Bank BTN bekerja sama dengan PT Telkom dan PT Infomedia
Nusantara, meluncurkan layanan contact center khusus
nasabah BTN Prioritas dan layanan Interactive Voice Response
(IVR). Program ini sebagai bentuk komitmen perseroan dalam
memberikan nilai tambah pelayanan pada para nasabah.
Contact Center 1500 286 yang beroperasi selama 24 jam setiap
hari dalam setahun untuk nasabah BTN Prioritas.

Jakarta, 5 Mei 2014


BTN Kerjasama Dengan JAMKRINDO
Bank BTN bekerjasama dengan Perusahaan Umum Jaminan
Kredit Indonesia (Jamkrindo). Kerjasama mana lebih
dimaksudkan untuk memberikan jaminan pembiayaan KPR
dengan skim FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan).
Naskah PKS ditandatangani masing-masing oleh Maryono,
Direktur Utama Bank BTN dan dari Jamkrindo dilakukan oleh
Diding Surdirja Anwar, Direktur Utama dan Bakti Prasetyo,
Direktur.

Jakarta, 6 Juni 2014


BTN Dukung Pembiayaan 1.000 Rumah Pekerja
Bank BTN siap memberikan dukungan pembiayaan
pembangunan perumahan bagi pekerja di 5 kota besar di
Indonesia, yaitu Karawang, Serang, Palembang, Semarang,
dan Surabaya. Bank BTN akan membangun 1.000 unit rumah
sederhana di Serang setelah sebelumnya proyek serupa
dilakukan di Karawang. Sekitar 130 unit rumah telah direalisasi
dengan skim KPR Sejahtera FLPP dengan PUMP-KB dengan total
nilai pembiayaan sekitar Rp 2,58 miliar. Proyek perumahan ini
disiapkan sebagai fasilitas perumahan yang diberikan untuk
peserta BPJS Ketenagakerjaan.

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 15
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Jakarta, 25 Juni 2014


Bank BTN gandeng KPK
Penerapan GCG menjadi pilar dalam memberikan jaminan
kepada masyarakat tentang bisnis yang bersih. Bank
BTN bertekat menjalankan GCG sesuai dengan pilar-pilar
yang telah ditetapkan pada semua lini. Semangat untuk
menjalankan GCG secara lebih serius mendorong Bank
BTN merangkul KPK dalam mencegah praktik gratifikasi
dan suap di lingkungan Bank BTN.

Jakarta, 15 Juli 2014


Bank BTN Undi Hadiah Tabungan
Homebastis Periode III
Untuk mendongkrak Dana Pihak Ketiga, Bank BTN
memberikan penghargaan kepada nasabah yang loyal.
Termasuk di dalamnya program hadiah Homebastis
periode III dengan Grand Prize 3 rumah mewah masing-
masing senilai Rp2 Miliar.

Jakarta, 16 Agustus 2014


BTN Gelar Property Expo 2014
Bank BTN kembali menyelenggarakan Property Expo 2014.
Ini merupakan penyelenggaraan yang keempat sejak tahun
2011. Pameran ini merupakan tebosoan yang dilakukan Bank
BTN untuk meningkatkan penyaluran kredit, khususnya kredit
perumahan. Respon masyarakat dan para pelaku industri
perumahan terhadap event tersebut sangat besar. Apalagi
pada event seperti ini banyak fasilitas dan kemudahan yang
ditawarkan untuk transaksi selama pameran berlangsung.

Jakarta, 24 September 2014


Bank Btn Raih Predikat The Best Efficient Bank 2014
Bank BTN mendapatkan penghargaan The Best Efficient Bank 2014
dari harian Bisnis Indonesia atas kinerja perusahaan tahun 2013
untuk kelompok Bank BUMN. Penghargaan ini menggunakan
metodologi dengan membandingkan hasil aktual (output) yang
diperoleh oleh satu bank dengan hasil yang seharusnya dapat
dicapai dengan sejumlah konsumsi sumber daya (input) yang
sama. Bank BTN juga ditetapkan sebagai the best efficient bank
2014 untuk kelompok Bank BUMN.

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
16 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Jakarta, 2 Oktober 2014


Sinergi Bank BTN-TELKOM Kembangkan Branchless Banking
Bank BTN memberikan fasilitas layanan perbankan kepada
para penjual pulsa Telkom. Naskah MoU ditandatangani oleh
Maryono, Direktur Utama Bank BTN dan Arief Yahya, Direktur
Utama Telkom. Kerjasama Bank BTN dengan Telkom merupakan
wujud sinergI antar BUMN. Kerjasama ini juga membawa misi
untuk mendukung program pemerintah dalam mendorong
Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT).

Jakarta, 16 Oktober 2014


BTN Luncurkan Housing Finance Center
Sebagai leader pembiayaan perumahan di Indonesia,
Bank BTN meluncurkan Housing Finance Center (HFC)
sebagai salah satu solusi permasalahan perumahan di
Indonesia. BTN HFC akan menjadi sumber inspirasi para
pelaku bisnis di bidang pembiayaan perumahan.

Jakarta, 16 Oktober 2014


Seminar Business Leaders Forum dengan topik Fewer,
Bigger, Bolder dengan pembicara Mohan Sawhney
dengan penyelenggara MarkPlus, Inc.
Di seminar tersebut, diselenggarakan sesi diskusi Housing
Finance dengan nara sumber dari Kemenpera - Bapak
Sri Hartoyo, Deputi Pembiayaan dan Ketua DPP REI Eddy
Hussy, dengan pembahasan akademik dari Professor
Mohan Sawhney dari Kellogg School of Management

Jakarta, 28 Oktober 2014


Seremoni penandatanganan MOU dengan Polri yg
diwakili oleh Bpk. Sutarman (Kapolri)
Kerjasama meliputi pemanfaatan produk, jasa, dan
layanan Bank BTN oleh institusi dan anggota Polri di
seluruh Indonesia.

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 17
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Jakarta, 29 Oktober 2014


Rangkul YPI Al-Azhar Terbitkan
Tabungan BTN Qurban iB
Bank BTN menggandeng Yayasan Pendidikan Islam
(YPI) Al Azhar. Kerjasama dengan YPI Al Azhar Dalam
peluncuran produk Tabungan BTN Qurban iB. Kerjasama
dengan YPI Al Azhar sendiri secara umum menyangkut
Penyediaan Fasilitas Pelayanan Jasa Perbankan
Berdasarkan Prinsip Syariah.

Jakarta, 6 November 2014


BTN Buka Layanan Prioritas Di Pondok Indah
Bank BTN membuka lagi kantor layanan prioritas yang ke-
30 di wilayah Pondok Indah sebagai upaya meningkatkan
Dana Pihak Ketiga. BTN Prioritas Pondok Indah diharapkan
dapat memberikan kontribusi untuk memperkuat struktur
permodalan Perseroan.

Jakarta, 18 November 2014


Peluncuran Tabungan BTN Perumahan
Peluncuran Tabungan BTN Perumahan disaksikan oleh
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Bpk
Basuki Hadimuljono di acara Rakernas REI 2014.

Jakarta, 9 Desember 2014


BTN-SMF Lahirkan Sekuritisasi
Terbesar Sepanjang Sejarah
Bank BTN bersama SMF Finance menerbitkan Kontrak
Investasi Kolektif – Efek Beragun Aset (KIK EBA) Bank
BTN ke-7. Nilai KIK EBA yang diterbitkan perseroan
senilai Rp1,5 triliun. Nilai sekuritisasi terbesar sepanjang
sejarah penerbitan. KIK EBA DBTN05 telah mendapatkan
pernyataan efektif dari OJK pada tanggal 25 November
2014.

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
Laporan Dewan Komisaris
dan Direksi
20 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Laporan Dewan Komisaris

Mardiasmo
Komisaris Utama

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 21
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang sebesar-besarnya


kepada seluruh pemegang saham, pemangku kepentingan, nasabah
dan mitra usaha, Direksi dan karyawan, atas kepercayaan dan dukungan
yang diberikan, kepemimpinan, kerja keras serta dedikasi dalam upaya
pengembangan Perseroan menjadi lebih baik lagi.

Para pemegang saham dan pemangku kepentingan Kondisi ekonomi yang kurang menggembirakan
yang terhormat, sepanjang tahun 2014 merupakan tantangan tersendiri
bagi industri perbankan nasional. Walau secara umum
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha industri perbankan masih dapat menjalankan fungsi
Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya intermediasi, namun secara umum pencapaian industri
kepada kita semua, sehingga PT Bank Tabungan Negara perbankan tahun 2014 mengalami pelemahan akibat
(Persero) Tbk. dapat melalui tahun 2014 yang penuh meningkatnya beban bunga karena meningkatnya suku
tantangan dengan capaian kinerja yang baik. bunga acuan Bank Indonesia.

Selanjutnya, izinkan kami untuk menyampaikan laporan Selain itu, tingkat persaingan di industri perbankan
pertanggung jawaban Dewan Komisaris terhadap tugas menjadi semakin ketat, khususnya dalam
pengawasan Perseroan untuk tahun buku 2014 yang memperebutkan dana pihak ketiga dan hal ini
berakhir pada 31 Desember 2014. menyebabkan peningkatan cost of fund.

Kondisi Makro Ekonomi dan Kinerja Direksi


Industri Perbankan 2014
Dewan Komisaris menilai Direksi telah menjalankan tugas
Laju pertumbuhan perekonomian Indonesia tahun dan tanggung jawabnya dalam mengelola Perseroan
2014 kembali mengalami perlambatan. Pertumbuhan dengan baik sepanjang tahun buku 2014. Hal ini
ekonomi Indonesia tahun 2014 hanya tercapai 5,1% didasarkan atas pertimbangan bahwa berbagai langkah
dengan tingkat inflasi 8,4%, lebih rendah dibandingkan yang dilakukan Direksi dalam menyikapi kondisi pasar
dengan pertumbuhan ekonomi tahun 2013 yang dan perekonomian sepanjang tahun 2014 sudah baik.
mencapai 5,8%. Kendati Laba Bersih Perseroan terkoreksi dibandingkan
tahun sebelumnya, namun Perseroan berhasil menjaga
Perlambatan pertumbuhan ekonomi tersebut salah stabilitas pertumbuhan bisnis dan kinerja aspek lainnya.
satunya disebabkan oleh menurunnya harga produk Adapun penjelasan lebih detail dapat kami sampaikan
komoditas nilai ekspor Indonesia. Selain itu, permintaan berikut ini.
akan produk komoditas di pasar dunia juga mengalami
penurunan akibat pertumbuhan ekonomi di negara- Sebagaimana diketahui, tahun 2014 merupakan tahun
negara utama dunia juga mengalami perlambatan. yang penuh tantangan. Tingginya tingkat suku bunga
serta likuiditas yang relatif lebih ketat membuat biaya
Tahun 2014 juga diwarnai dengan pelemahan nilai dana (cost of fund) yang harus ditanggung Perseroan
tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika. Nilai tukar Rupiah menjadi lebih tinggi. Hal ini menjadi faktor utama
terhadap Dolar Amerika Serikat Rp12.670/US $ atau tergerusnya Laba Bersih Perseroan akibat beban
menjadi yang terendah sejak tahun 1998. operasional yang melonjak cukup signifikan.

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
22 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Dibandingkan tahun sebelumnya, beban operasional Perseroan mencapai keberhasilan dimasa-masa


yang ditanggung Perseroan mengalami peningkatan mendatang.
4,99%, dari Rp3.849,04 miliar pada tahun 2013 menjadi
Rp4.041,30 miliar hingga 31 Desember 2014. Peningkatan Prospek Usaha
beban operasional tersebut merupakan salah satu faktor
yang membuat Laba Operasional Perseroan tergerus dari Perekonomian Indonesia tahun 2015 diprediksi
Rp2.135,91 miliar pada tahun 2013, menjadi Rp1.546,21 akan mengalami peningkatan dibandingkan tahun
miliar pada tahun 2014. sebelumnya. Kebijakan Pemerintah untuk mengalihkan
subsidi BBM ke sektor produktif akan menjadi stimulus
Namun demikian, pada tahun 2014 Perseroan berhasil bagi pergerakan perekonomian nasional. Hal ini akan
membukukan peningkatan aset yang baik, dari menjadi angin segar bagi industri perbankan nasional.
Rp131.170 miliar pada tahun 2013 meningkat menjadi
Rp144.576 miliar. Dengan total aset tersebut, Perseroan Bergeraknya perekonomian akan dibarengi dengan
berhasil meningkatkan posisinya menjadi nomor 9 di peningkatan fungsi intermediasi perbankan. Bank
kelompok 10 bank umum nasional dengan aset terbesar. Indonesia memperkirakan pada tahun 2015 penyaluran
Peningkatan aset tersebut juga dibarengi dengan kredit akan mengalami pertumbuhan sebesar
peningkatan jumlah kredit yang diberikan Perseroan,
yaitu dari Rp100.467 miliar menjadi Rp115.916 miliar, Industri properti tahun 2015 juga akan terus berkembang.
dengan tingkat rasio kredit bermasalah yang semakin Kebutuhan akan rumah dan produk properti lainnya
membaik menjadi 4,01%. masih relatif tinggi. Hal ini dikarenakan masih rendahnya
rasio kepemilikan rumah dibandingkan jumlah penduduk
Rasio keuangan Perseroan pada tahun 2014 juga masih Indonesia. Selain itu, pertambahan jumlah keluarga baru
berada pada posisi yang baik, yaitu CAR 14,64%, ROA juga turut mendorong meningkatnya kebutuhan akan
1,07, ROE 12,68%, BOPO 89,19%, dan NIM 4,47%. produk properti, terutama rumah.

Dari aspek pendanaan, Dewan Komisaris mengapresiasi Di segmen kredit bersubsidi, diperkirakan pada tahun
hasil pertumbuhan Dana Pihak Ketiga khususnya Giro 2015 akan mengalami peningkatan seiring dengan
dan Tabungan yang merupakan dana murah, serta kebijakan Pemerintah untuk membangun 1 juta rumah
pengelolaan cadangan likuiditas yang lebih efisien. Oleh rakyat. Perseroan sebagai bank yang ditunjuk Pemerintah
karenanya penundaan rencana penerbitan obligasi pada untuk membantu menyalurkan kredit bersubsidi akan
tahun 2014 karena kondisi pasar yang kurang kondusif memperoleh peluang yang besar dari kebijakan tersebut.
dapat dipahami.
Direksi telah menyusun Rencana Bisnis Bank (RBB) dan
Walau dari sisi kinerja keuangan ada beberapa indikator Dewan Komisaris telah memberikan arahan terhadap
yang belum tercapai, namun berkat pengawasan aktif RBB tersebut dimana Bank BTN akan tetap fokus dalam
Dewan Komisaris Perseroan berhasil mencapai kemajuan pembiayaan perumahan. Oleh karena itu, Dewan
yang besar dalam perbaikan proses bisnis, corporate Komisaris berpandangan bahwa prospek usaha Bank
governance, risk management dan compliance. Memang BTN sangat baik dan menjanjikan untuk terus tumbuh
hasil dari kemajuan tersebut belum tercermin dalam dan berkembang secara sustainable.
kinerja Perseroan pada tahun ini, namun hal tersebut
menjadi pondasi yang sangat baik untuk peningkatan Kinerja Komite-Komite di Bawah
kinerja Perseroan pada tahun yang akan datang. Dewan Komisaris
Dari aspek operasional, pada tahun 2014 Perseroan Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya,
memperkenalkan tagline yang juga menjadi corporate Dewan Komisaris dibantu oleh Komite-Komite di bawah
culture yang baru, yaitu BTN TERDEPAN GCG RUMAHKOE. pengawasan Dewan Komisaris, yaitu Komite Audit,
Dewan Komisaris sangat mendukung upaya ini karena Komite Pemantau Risiko, serta Komite Remunerasi dan
menunjukan komitmen yang tinggi dari Perseroan untuk Nominasi. Dewan Komisaris menilai bahwa Komite-
menerapkan prinsip GCG yang akan mengantarkan Komite tersebut telah menjalankan tugas dan tanggung

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 23
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

jawabnya dengan baik dalam membantu Dewan Negara (Persero) Tbk.


Komisaris.
RUPS juga telah mengangkat Sdr. Herman Hidayat
Komite Audit telah melakukan peninjauan dan sebagai Komisaris Perseroan, sehingga susunan Dewan
pemantauan yang efektif menyangkut aspek Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut :
transparansi, akuntabilitas serta kepatuhan. Diantaranya Komisaris Utama : Mardiasmo
meyakinkan terselenggaranya proses pelaporan Komisaris Independen : Sahala Lumban Gaol
keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang Komisaris Independen : Amanah Abdulkadir
berlaku umum, melakukan review dan evaluasi untuk Komisaris Independen : Maulana Ibrahim
meyakinkan terselenggaranya proses audit internal dan Komisaris : Agung Kuswandono
eksternal yang independen dan objektif, membahas Komisaris : Herman Hidayat*
kecukupan pengendalian intern, terselenggaranya *) Berlaku efektif setelah mendapatkan persetujuan
praktik tata kelola perusahaan yang sehat. dari Otoritas Jasa Keuangan atas uji kemampuan dan
kepatutan (Fit and Proper Test)
Komite Pemantau Risiko telah berkontribusi melakukan
pemantauan atas terselenggaranya manajemen risiko Perubahan ini dikarenakan adanya penggantian anggota
yang independen dalam melakukan proses identifikasi, Dewan Komisaris yang ditunjuk oleh Kementerian BUMN
pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko sebagai pemegang saham mayoritas.
secara terintegrasi, serta melakukan review atas kebijakan
manajemen risiko yang mendukung implementasi Dengan pengangkatan Komisaris tersebut diharapkan
sistem manajemen risiko yang efektif. akan semakin memperkuat jajaran Dewan Komisaris
Perseroan dalam melaksanakan tugas dan tanggung
Komite Remunerasi dan Nominasi telah memberikan jawab dengan sebaik-baiknya.
kontribusi penting dalam memberikan rekomendasi
kepada Dewan Komisaris terkait kebijakan remunerasi Apresiasi
dan nominasi Direksi. Selain itu juga memberikan
rekomendasi terhadap pelaksanaan GCG, budaya kerja Atas nama Dewan Komisaris, kami mengucapkan terima
dan pengembangan SDM. Uraian lebih detail terkait kasih dan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada seluruh
kinerja Komite-Komite dapat dilihat pada bagian Komite pemegang saham, pemangku kepentingan, nasabah dan
dibawah Dewan Komisaris pada Laporan Tahunan ini. mitra usaha, Direksi dan karyawan, atas kepercayaan dan
dukungan yang diberikan, kepemimpinan, kerja keras
Perubahan Susunan Dewan serta dedikasi dalam upaya pengembangan Perseroan
Komisaris menjadi lebih baik lagi.

Dalam Keputusan RUPS Luar Biasa yang diselenggarakan Akhir kata, mari kita selalu berusaha dan berdoa, Semoga
pada tanggal 21 Mei 2014 telah memberhentikan Tuhan Yang Maha Esa, selalu memberikan petunjuk,
dengan hormat Sdri. Dwijanti Tjahjaningsih sebagai selalu membimbing, melindungi, menyayangi dan
Komisaris Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat mengasihi kita kita semua dan memberkati kita untuk
tersebut, dengan ucapan terima kasih atas sumbangan mencapai tujuan besama. Amin.
tenaga dan pikiran yang diberikan selama menjabat
sebagai anggota Dewan Komisaris PT Bank Tabungan

Mardiasmo
Komisaris Utama

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
24 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Dewan Komisaris

Agung Kuswandono
1
3 Komisaris

1
Mardiasmo
2
Komisaris Utama
2
Maulana Ibrahim
3
Komisaris Independen

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 25
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Amanah Abdulkadir
4
Komisaris Independen 5

Sahala Lumban Gaol 6


5
Komisaris Independen
4
Herman Hidayat
6
Komisaris

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
26 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Laporan Direksi

Maryono
Direktur Utama

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 27
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Sepanjang tahun 2014 Perseroan berhasil membukukan pendapatan


bunga dan bagi hasil syariah sebesar Rp12,81 triliun, meningkat 18,77%
dibandingkan pendapatan bunga dan bagi hasil syariah periode
sebelumnya yang sebesar Rp10,78 triliun.

Para pemegang saham dan pemangku kepentingan Tingkat inflasi pada tahun 2014 masih tetap tinggi, yaitu
yang terhormat, berada pada kisaran 8,36%. Angka tersebut berada di atas
target Pemerintah pada APBN-P 2014 yang menetapkan
Pertama-tama izinkan kami untuk mengucapkan puji tingkat inflasi pada angka 5,5%. Masih kurang baiknya
dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah sektor logistik dan tata niaga di Indonesia merupakan
melimpahkan rahmat dan nikmat-Nya yang tak terhingga faktor utama pendorong naiknya tingkat inflasi tersebut.
kepada kita semua. Selanjutnya, kami sampaikan laporan Selain itu, kebijakan Pemerintah yang menaikkan
pengelolaan Perseroan untuk tahun buku 2014 yang harga BBM bersubsidi pada November 2014 juga ikut
berakhir pada 31 Desember 2014 lalu. Dapat kami mendorong meningkatnya inflasi.
sampaikan, secara umum capaian kinerja yang berhasil
dibukukan Perseroan selama periode tersebut dapat Di tengah kondisi ekonomi yang masih mendapat
dikatakan baik. tekanan, industri perbankan terus berupaya untuk
mempertahankan kinerja positifnya. Ditinjau dari aspek
kelembagaan, fungsi intermediasi, profitabilitas, struktur
Kondisi Makro Ekonomi dan permodalan, dan pendanaan, sepanjang tahun 2014,
Industri Perbankan 2014 ketahanan perbankan nasional dapat tetap terjaga.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2014 kembali Fungsi intermediasi perbankan masih menunjukkan
mengalami perlambatan. Ekonomi Indonesia hanya peningkatan, walaupun mengalami perlambatan
tumbuh 5,1%, lebih rendah dari pertumbuhan ekonomi pertumbuhan dibanding tahun sebelumnya. Pada
tahun 2013 yang mencapai 5,7%. Kondisi ini salah 31 Desember 2014, kredit perbankan yang berhasil
satunya dikarenakan perekonomian Indonesia tidak disalurkan sebesar Rp3.707 triliun, naik 11,64%
dapat terlepas begitu saja dari dinamika dan mata rantai dibandingkan periode sebelumnya yang meraih Rp
perdagangan global yang juga mengalami perlambatan. Rp3.320 triliun. Pertumbuhan tersebut relatif lebih
Pemicunya masih sama seperti tahun lalu, yaitu krisis rendah dibandingkan dengan target pertumbuhan yang
hutang di Eropa dan belum stabilnya ekonomi Amerika dipatok oleh Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan
Serikat setelah diguncang krisis pada tahun 2008-2009. yang berkisar antara 15%-18%. Perlambatan ini
Penyebab lainnya adalah kebijakan moneter yang ketat, merupakan dampak dari perlambatan laju pertumbuhan
sehingga pertumbuhan ekonomi menjadi terkendala. ekonomi Indonesia.

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
28 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Sementara itu, di tengah ketatnya likuiditas perbankan 2. Menjaga tingkat likuiditas Bank dalam posisi aman.
Indonesia selama tahun 2014, Dana Pihak Ketiga 3. Melakukan cross selling dan mendorong para
meningkat sebesar 12,29% (yoy), dari Rp3.664 triliun debitur agar lebih aktif melakukan transaksi
pada Desember 2013 menjadi Rp4.114 triliun per keuangan melalui Pereseoan dengan memberikan
Desember 2014. gimmick yang menarik.
4. Memperkenalkan budaya kerja dan budaya korporat
Pada kuartal empat 2014, perekonomian Indonesia baru, yaitu BTN TERDEPAN GCG RUMAH KOE.
mengalami pengetatan yang disebabkan antara lain oleh 5. Meminimalisir tingkat risiko kredit dengan
Pemilihan Presiden, kenaikan harga bahan bakar minyak, meningkatkan penerapan four eyes principle pada
dan ketidakstabilan politik pasca Pemilihan Umum dan setiap proses kredit.
Pemilihan Presiden 2014. 6. Menerapkan Good Corporate Governance secara
optimal.
Dari sisi permodalan, pada Desember 2014 Modal
Disetor bank umum konvensional tercatat sebesar Selain itu, Perseroan juga semakin menetapkan tekad
Rp153,44 triliun dengan rata-rata Capital Adequacy Ratio untuk menjadi world class banking khususnya di
(CAR) sebesar 19,57%. Angka ini menunjukkan bahwa bidang pembiayaan perumahan, seiring dengan tujuan
permodalan perbankan nasional sangat memadai untuk memberikan hasil terbaik kepada para pemangku
mengantisipasi gejolak dan peningkatan potensi risiko kepentingan, Perseroan senantiasa konsisten dalam
kredit dan risiko pasar. menekankan fokusnya sebagai pemimpin pembiayaan
perumahan.

Kebijakan Strategis
Kendala Yang Dihadapi
Menyikapi kondisi ekonomi makro dan industri
perbankan yang cukup menantang sepanjang tahun Ketatnya likuiditas pada tahun 2014 menjadi salah
2014, manajemen Perseroan telah mengambil berbagai satu kendala utama yang dihadapi Perseroan dalam
kebijakan strategis dalam upaya mempertahankan upaya pencapaian target RKAP yang telah ditetapkan.
kinerja positif Perseroan. Persoalan likuiditas ini membuat persaingan antar bank
untuk memperoleh dana murah menjadi jauh lebih ketat.
Kebijakan strategis yang diambil manajemen Perseroan Kondisi ini membuat cost of fund Perseroan meningkat
tak lepas dari roadmap transformasi bisnis yang cukup tinggi, khususnya pada awal tahun 2014.
telah dicanangkan sejak tahun lalu. Karenanya, aspek
governance tetap menjadi isu utama dalam setiap Di tengah kondisi biaya dana yang meningkat,
kebijakan strategis yang diambil manajemen. Beberapa Perseroan tidak bisa serta merta menaikkan suku bunga,
kebijakan strategis yang diambil manajemen Perseroan mengingat 42,96% dari total KPR yang disalurkan adalah
sepanjang tahun 2014 adalah: KPR Subsidi, di mana sebagian besar dari KPR Subsidi
tersebut menggunakan sistem bunga tetap. Hal ini
1. Mempertahankan kepemimpinan di segmen kredit membuat Perseroan tidak bisa memaksimalkan marjin
perumahan dengan mengedepankan GCG serta yang dapat diperolehnya.
melakukan serangkaian perbaikan, khususnya di
bidang kualitas kredit, jaringan dan pemasaran Menyikapi kondisi tersebut, Perseroan telah mengambil
dengan menjalin kerjasama dengan pihak ketiga. serangkaian inisiatif, khususnya untuk meningkatkan

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 29
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

penghimpunan Dana Pihak Ketiga dengan melakukan yang sebesar Rp96,21 triliun. Total Dana Pihak Ketiga
peningkatan service quality dan program pemasaran yang berhasil dihimpun ini setara dengan 94,22% RKAP
melalui penawaran berbagai gimmick yang menarik bagi 2014.
nasabah. Di samping itu, Perseroan memperluas layanan
Priority Banking dengan penambahan outlet BTN Sepanjang tahun 2014 Perseroan berhasil membukukan
Prioritas di seluruh Indonesia, dan penjualan produk- pendapatan bunga dan bagi hasil syariah sebesar Rp12,81
produk Bancassurance dan Reksa Dana. triliun, meningkat 18,77% dibandingkan pendapat bunga
dan bagi hasil syariah periode sebelumnya yang sebesar
Kinerja Perseroan Tahun 2014 Rp10,78 triliun. Sementara itu, beban bunga yang harus
dibayar Perseroan mengalami peningkatan yang cukup
Di tengah kondisi ekonomi dan industri perbankan yang tajam seiring dengan tingginya suku bunga pasar dan
penuh tantangan, sepanjang tahun 2014 Perseroan upaya Perseroan untuk menjaga cadangan likuiditasnya
masih dapat membukukan kinerja yang baik, meskipun pada level yang aman, yaitu dari Rp5,13 triliun tahun
pada beberapa indikator target pencapaian kinerja 2013 menjadi Rp7,34 triliun pada tahun 2014, atau naik
belum tercapai. 43,15%.

Hingga 31 Desember 2014, total aset yang dikelola Pendapatan operasional lainnya meningkat sebesar
Perseroan mengalami peningkatan sebesar 10,22% 17,13%, dari Rp763,98 miliar pada tahun 2013 menjadi
menjadi Rp144,58 triliun, dari Rp131,17 triliun pada Rp894,82 miliar di tahun 2014. Di lain pihak, beban
akhir tahun 2013. Dengan pertumbuhan aset tersebut, operasional lainnya pada tahun 2014 hanya mengalami
Perseroan semakin mengokohkan diri sebagai bank peningkatan sebesar 4,99%, dari Rp3,85 triliun pada tahun
posisi ke-9 dengan aset terbesar di Indonesia. Namun 2013 menjadi Rp4,04 triliun pada tahun 2014, sebagai
demikian, jika dibandingkan RKAP tahun 2014, total aset hasil dari inisiatif efisiensi yang diterapkan Perseroan.
Perseroan hanya mencapai 94,83% dari target RKAP. Namun demikian, pada tahun 2014 Perseroan mencatat
beban Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) yang
Pertumbuhan kredit dan pembiayaan syariah yang lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu dari
disalurkan Perseroan sepanjang tahun 2014 berada di Rp430,29 miliar di tahun 2013 menjadi Rp 771,17 miliar
atas rata-rata industri. Sepanjang tahun 2014, kredit di tahun 2014, sebagai bagian dari kebijakan Perseroan
yang disalurkan Perseroan mengalami pertumbuhan untuk meningkatkan coverage ratio dari kredit yang
sebesar 15,38% menjadi Rp115,92 triliun, dibandingkan bermasalah dan bilamana kredit bermasalah dapat
jumlah kredit yang disalurkan tahun 2013 yang sebesar diselesaikan maka cadangan tersebut menjadi salah satu
Rp100,47 triliun, atau setara dengan 98,62% RKAP. sumber pendapatan yang akan diterima di masa datang.
Pencapaian tahun 2014 ini lebih tinggi dibandingkan
pertumbuhan kredit nasional yang sebesar 11,94% (yoy) Sebagaimana terjadi pada bank BUKU 3, peningkatan
per Desember 2014. beban bunga dan beban operasional yang sangat
signifikan tersebut membuat laba bersih Perseroan
Hingga 31 Desember 2014, Dana Pihak Ketiga yang terkoreksi dibandingkan laba bersih tahun sebelumnya.
berhasil dikumpulkan Perseroan juga mengalami Pada tahun 2014, Perseroan berhasil mencetak laba
peningkatan sebesar 10,67% menjadi Rp106,47 triliun, bersih sebesar Rp1,12 triliun, lebih rendah dari laba
dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya bersih periode sebelumnya yang sebesar Rp1,56 triliun.

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
30 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Dari sisi rasio-rasio keuangan, pada 31 Desember 2014, Return on Asset (ROA) turun dari 1,79% pada akhir tahun
Rasio Kecukupan Modal (CAR) tercatat sebesar 14,64%, 2013 menjadi 1,07% pada akhir tahun 2014. Sedangkan
sedikit lebih rendah dibandingkan posisi di akhir 2013 Return on Equity (ROE) juga mengalami penurunan
yang sebesar 15,62%. Namun demikian, CAR Perseroan dari 16,05% menjadi 12,68%. Penurunan kedua rasio ini
masih lebih tinggi dibandingkan CAR minimal sesuai disebabkan Laba Bersih Perseroan pada tahun 2014 tidak
ketentuan Bank Indonesia sebesar 9% sesuai profil risiko sesuai dengan target yang ditetapkan, akibat tingginya
Perseroan. biaya bunga dan peningkatan Cadangan Kerugian
Penurunan Nilai Aset (CKPN).
Rasio Kredit Bermasalah (NPL) bruto menurun dari
4,05% per 31 Desember 2013 menjadi 4,01% per 31 Akibat kenaikan suku bunga yang sangat tinggi pada
Desember 2014. Perbaikan kualitas kredit ini merupakan tahun 2014, Rasio Net Interest Margin (NIM) Perseroan
sebuah prestasi yang patut kita banggakan, sekaligus juga terkoreksi, dari 5,44% per 31 Desember 2013
mematahkan asumsi banyak pihak bahwa NPL akan menjadi 4,47% per 31 Desember 2014.
cenderung meningkat saat kondisi peningkatan suku
bunga pasar. Beberapa inisiatif dalam penagihan kredit,
diantaranya restrukturisasi kredit dan penjualan agunan, Prospek Usaha Ke Depan
turut mendukung upaya perbaikan kualitas kredit
Perseroan di tahun 2014. Hal ini menunjukan pada tahun Tahun 2015 akan menjadi tahun yang sangat menantang
2014 kredit yang bermasalah dapat diselesaikan sebesar namun menjanjikan peluang yang sangat baik bagi
Rp1.355 miliar atau recovery rate sebesar 33,3% dari Perseroan. Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2015
kredit yang bermasalah pada tahun 2013 dalam tempo diperkirakan akan lebih baik ketimbang tahun 2014.
satu tahun terakhir.
Seperti hasil survei yang dirilis Bank Indonesia,
Penurunan rasio kredit bermasalah (NPL) belum pertumbuhan penyaluran kredit pada tahun
signifikan karena Perseroan menerapkan kriteria 2015 diperkirakan akan meningkat dibandingkan
penetapan kolektibilitas kredit yang lebih ketat yang pertumbuhan penyaluran kredit tahun 2014. Khusus
ditentukan oleh regulator. Inisiatif ini berdampak pada untuk bidang kredit perumahan, pertumbuhan kredit
penurunan kolektibilitas (downgrade) beberapa jenis diperkirakan akan semakin tinggi mengingat hingga
kredit, diantaranya Kredit Komersial. saat ini kebutuhan akan rumah masih sangat tinggi.

Sementara itu, Rasio Kredit terhadap Simpanan (LDR) Program Pemerintah yang bertumpu pada kerakyatan
meningkat dari 104,42% di 2013 menjadi 108,61% di dan berkonsentrasi pada sektor riil, khususnya
2014. Angka LDR ini tidak menggambarkan kondisi infrastruktur akan banyak memberikan peluang yang
likuiditas Perseroan, mengingat dalam Perhitungan LDR positif bagi Perseroan. Pasalnya, pengembangan
tidak memasukkan sumber dana jangka panjang, seperti infrastruktur punya kaitan yang sangat erat dengan
Obligasi, Pinjaman dan Repurchase Agreement. Sebagai industri properti, khususnya perumahan.
bank yang fokus pada perumahan, sebagian besar aset
Perseroan merupakan kredit berjangka waktu panjang, Selain itu, program Pemerintah yang akan membangun
sehingga sumber pendanaan jangka panjang sangatlah 1 juta rumah rakyat merupakan peluang bagi Perseroan
dibutuhkan. Bila memperhitungkan dana-dana jangka untuk menunjukkan kapasitasnya, khususnya dalam
panjang, maka Loan to Funding Ratio Perseroan per 31 penyaluran KPR Subsidi maupun KPR Non Subsidi.
Desember 2014 adalah sebesar 91,14%.

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 31
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Terkait dengan Masyarakat Ekonomi Asean yang mulai penyaluran kredit terus mengalami peningkatan. Hasil
diterapkan pada tahun 2015, Perseroan melihat adanya dari program pelatihan dan pengembangan ini dapat
celah untuk melebarkan sayap bisnisnya ke negara- dilihat dari peningkatan jumlah kredit yang diberikan
negara di kawasan Asean. Pelebaran sayap bisnis dan pembiyaan syariah Perseroan yang mengalami
belum dalam bentuk ekspansi usaha ke luar negeri, peningkatan dari Rp100,47 triliun pada tahun 2013
namun berupa kerjasama dengan lembaga di dalam menjadi Rp115,92 triliun tahun 2014.
dan luar negeri untuk memasarkan properti Indonesia
di luar negeri dengan pembiayaan dari Perseroan serta Perseroan juga mulai merintis untuk mengembangkan
meningkatkan pelayanan menuju world class service. talent pool. Hal ini dipandang perlu untuk membentuk
calon-calon pemimpin di masa depan mengingat
persaingan dalam hal mendapatkan tenaga kerja yang
Sumber Daya Manusia mumpuni di bidang perbankan juga semakin ketat.
Hal lain terkait bidang SDM yang juga tidak kalah
Sumber Daya Manusia merupakan aset yang sangat pentingnya adalah pada tahun 2014, Perseroan
berharga bagi Perseroan dalam upaya pencapaian target memperkenalkan budaya perusahaan yang baru, yaitu
pertumbuhan kinerja. Karena itu, peningkatan kualitas BTN TERDEPAN GCG RUMAH KOE. Budaya perusahaan
Sumber Daya Manusia menjadi aspek strategis untuk baru ini merupakan wujud dari tekad Perseroan menjadi
meningkatkan daya saing. world class banking dan terus mempertahankan bisnis
utamanya di bidang pembiayaan perumahan.
Sepanjang tahun 2014, Perseroan banyak melakukan
pembenahan di bidang SDM, salah satunya adalah
penataan jenjang karier bagi SDM Perseroan. Selama Tata Kelola Perusahaan
tahun 2014, Perseroan banyak melakukan mutasi,
rotasi dan promosi terhadap SDM-nya di semua tingkat Manajemen Perseroan memandang bahwa penerapan
jabatan. Hal ini dikarenakan Perseroan ingin memastikan tata kelola perusahaan yang unggul dan konsisten
bahwa setiap jabatan diduduki oleh orang yang tepat merupakan suatu kebutuhan dalam mencapai
(the right man on the right place). pertumbuhan kinerja yang berkelanjutan, sehingga
dapat mengoptimalkan nilai bagi pemegang saham.
Perseroan juga memberikan kesempatan yang besar Perseroan juga memandang tata kelola perusahaan
bagi generasi muda yang memiliki kapasitas untuk sebagai suatu sistem penunjang kinerja, pemenuhan
menduduki jabatan-jabatan strategis. Hal ini merupakan aspek kepatuhan, serta yang terpenting sebagai sebuah
perwujudan dari prinsip memberikan kesempatan yang kesadaran untuk menerapkan budaya bisnis yang
sama bagi seluruh karyawan. beretika.

Selain itu Perseroan juga terus meningkatkan program Karena itu, dari waktu ke waktu Perseroan terus
pelatihan dan pengembangan kepada seluruh menyempurnakan organ, struktur dan mekanisme
karyawannya. Sepanjang tahun 2014, salah satu penerapan tata kelola perusahaan yang baik. Salah
fokus utama program pelatihan dan pengembangan satu hal yang dilakukan Manajemen Perseroan dalam
di Perseroan adalah peningkatan credit skill yang meningkatkan kualitas tata kelola perusahaan adalah
diberikan kepada 2.726 pegawai dan sales skill kepada dengan memperkuat whistle blowing system. Dengan
1.302 pegawai, mengingat persaingan di bidang adanya whistle blowing system, Perseroan dapat

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
32 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

memonitor dan menindaklanjuti setiap pelanggaran 25 Februari 2014, RUPST menyetujui pengangkatan Sdr.
yang dilakukan oleh Manajemen dan karyawan Hulmansyah, Sdr. Rico Rizal Budidarmo, Sdr. Sri Purwanto
Perseroan. Hal ini merupakan bukti nyata terhadap dan Sdr. Imam Nugroho Soeko sebagai Direktur
komitmen penerapan integritas setiap insan Perseroan. Perseroan. Namun demikian, sesuai surat Otoritas Jasa
Sebagai bagian dari penguatan whistle blowing Keuangan (OJK) No. SR-02/D-03/2014 tanggal 11 Juni
system, Perseroan juga menjalin kerjasama dengan 2014 tentang Keputusan Uji Kemampuan dan Kepatutan
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait pemberian (Fit and Proper Test) atas pengangkatan Direktur PT Bank
gratifikasi. Dengan kerjasama tersebut, Perseroan Tabungan Negara (Persero) Tbk, OJK tidak menyetujui
menjadi bank Pemerintah pertama yang menjalin pengangkatan Sdr. Sri Purwanto sebagai Direktur
kerjasama dengan KPK. Perseroan. Oleh karena itu susunan Direksi Perseroan
pada 31 Desember 2014 menjadi sebagai berikut :
Menyadari pentingnya aspek tata kelola perusahaan, Direktur Utama : Maryono
Perseroan juga menjalankan berbagai program yang Direktur : Irman A. Zahiruddin
intinya meliputi program Awareness, internalisasi, Direktur : Mansyur S. Nasution
assesment dan eksternalisasi. Pembahasan detail dapat Direktur : Hulmansyah
dilihat pada Bab Laporan Tata Kelola Perusahaan yang Direktur : Rico Rizal Budidarmo
Baik pada Laporan Tahunan ini. Direktur : Iman Nugroho Soeko

Perubahan Susunan Direksi Perubahan susunan Direksi ini dilakukan karena adanya
kebutuhan penambahan anggota Direksi yang pada
Pada tahun 2014, komposisi Direksi Perseroan periode sebelumnya, yaitu 6 Desember 2013 sampai
mengalami perubahan. Berdasarkan keputusan RUPS dengan 25 Februari 2014 hanya terdiri dari 3 (tiga) orang
Tahunan Perseroan yang diselenggarakan pada tanggal anggota Direksi.

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 33
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Penutup dan lembaga riset yang kredibel seperti Economic Review


Infobank, Markplus, dan Karim Consulting Indonesia.
Walau cukup berat, tahun 2014 dapat dilalui Perseroan
dengan capaian kinerja yang baik. Direksi mengakui Direksi juga berterima kasih kepada Pemerintah,
bahwa keberhasilan tersebut merupakan hasil kerja keras Pemegang Saham, Dewan Komisaris, mitra usaha
dan dedikasi dari segenap karyawan. Atas nama Direksi, serta seluruh stakeholder yang telah berperan serta
kami mengucapkan terima kasih atas jerih payah dan dalam memajukan Perusahaan. Sebagai rangkaian kata
komitmen karyawan yang telah bekerja dan berkarya penutup, secara khusus, kami atas nama seluruh jajaran
dengan penuh dedikasi dalam melaksanakan tugas dan Direksi mengucapkan rasa terima kasih dan apresiasi yang
tanggung jawab masing-masing serta mendukung upaya tinggi kepada seluruh nasabah dan debitur Perseroan
untuk mewujudkan Visi, Misi dan Target Perusahaan atas dukungan dan kepercayaan yang telah diberikan
secara bahu membahu tanpa mengenal lelah. kepada kami selama ini. Semoga Allah SWT senantiasa
bersama kita mencurahkan rahmat dan hidayah-Nya
Hasil kerja keras selama tahun 2014 tersebut telah serta melindungi kita semua dalam menyongsong masa
mendapatkan apresiasi dan penghargaan dari media depan yang lebih baik.

Maryono
Direktur Utama

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
34 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Direksi

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 35
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Maryono
Direktur Utama 1

Hulmansyah 2
Direktur

Irman Alvian Zahiruddin 3


Direktur

Mansyur Syamsuri Nasution


4
Direktur

Rico Rizal Budidarmo 5


Direktur

Iman Nugroho Soeko 6


Direktur

3 4 5 6
2

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
36 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Tanggung Jawab
Pelaporan Tahunan

Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris


Tentang Tanggung Jawab Atas Laporan Tahunan 2014
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. tahun 2014 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung
jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perusahaan. Kami juga menyatakan bahwa sistem manajemen
risiko dan pengendalian internal perusahaan sudah cukup memadai.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

Jakarta, Maret 2015

Dewan Komisaris

Mardiasmo Agung Kuswandono


Komisaris Utama Komisaris

Sahala Lumban Gaol Amanah Abdulkadir Maulana Ibrahim


Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 37
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Surat Pernyataan Anggota Direksi Tentang


Tanggung Jawab Atas Laporan Tahunan 2014
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. tahun 2014 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung
jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perusahaan. Kami juga menyatakan bahwa sistem manajemen
risiko dan pengendalian internal perusahaan sudah cukup memadai.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

Jakarta, Maret 2015

Direksi

Maryono
Direktur Utama

Irman Alvian Zahiruddin Mansyur Syamsuri Nasution


Direktur Direktur

Hulmansyah Iman Nugroho Soeko Rico Rizal Budidarmo


Direktur Direktur Direktur

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
Profil
Perusahaan

Perseroan semakin memantapkan


posisinya sebagai bank yang terdepan
dalam pembiayaan perumahan. Dalam
rangka mewujudkan visi dan misi-nya,
Perseroan memperkenalkan budaya
perusahaan yang baru.
40 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Data Perusahaan

Nama Perusahaan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


Bidang Usaha Bank Umum
Tanggal Pendirian 9 Februari 1950
Undang-Undang Darurat No. 9 Tahun 1950
Dasar Hukum Pendirian
Lembaran Negara Republik Indonesia No. 12 Tahun 1950
• Pemerintah Republik Indonesia 60,13%
Kepemilikkan • Masyarakat 38,75%
• Karyawan 1,12%
Modal Dasar Rp10.239.216.000.000
Modal Ditempatkan dan
Rp5.283.848.000.000
Disetor Penuh
Pencatatan di Bursa Bursa Efek Indonesia
Kode Saham BBTN
Menara Bank BTN
Jl. Gajah Mada No. 1 Jakarta 10130, Indonesia
Alamat Kantor Tel. 62-21 6336789, 6332666
Pusat Fax. 62-21 6346704
www.btn.co.id
email: csd@btn.co.id

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 41
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
42 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Sekilas Bank BTN

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk., dengan konsistensi selama lebih dari enam
atau yang lebih dikenal dengan nama dekade, dalam menyediakan beragam
Bank BTN (selanjutnya disebut Perseroan) produk dan layanan di bidang perumahan,
memiliki sejarah yang sangat panjang di terutama melalui KPR, baik KPR Subsidi untuk
industri perbankan di Indonesia. Bank BTN segmen menengah ke bawah maupun KPR
telah berdiri sejak tahun 1897 dengan nama Non Subsidi untuk segmen menengah ke
Postspaarbank. atas.

Di era kemerdekaan, tepatnya tahun 1950 Sebagai Bank yang fokus pada pembiayaan
Pemerintah Republik Indonesia mengubah perumahan, Perseroan juga sukses
nama Postspaarbank menjadi Bank Tabungan meningkatkan posisinya menjadi peringkat
Pos, dan kemudian berganti nama lagi ke-9 bank terbesar di Indonesia dari segi aset
menjadi Bank Tabungan Negara pada 1963. serta penyaluran kredit.

Pada tahun 1974, Perseroan ditunjuk Perseroan bercita-cita menjadi the world
Pemerintah sebagai satu-satunya institusi class company dengan tujuan memberikan
yang menyalurkan Kredit Pemilikan Rumah hasil terbaik kepada para pemangku
(KPR) bagi golongan masyarakat menengah kepentingan, Perseroan senantiasa konsisten
ke bawah, sejalan dengan program dalam menekankan fokusnya sebagai
Pemerintah yang tengah menggalakkan pemimpin pembiayaan perumahan. Saat ini,
program perumahan untuk rakyat. Perseroan fokus pada pembiayaan sektor
perumahan melalui tiga produk utama, yakni
Perseroan mencatatkan saham perdana pada KPR dan Perbankan Konsumer, Perumahan
17 Desember 2009 di Bursa Efek Indonesia, dan Perbankan Komersial, serta Perbankan
dan menjadi bank pertama di Indonesia Syariah. Setiap bidang menjalankan bisnis
yang melakukan sekuritisasi aset melalui lewat pembiayaan, pendanaan serta jasa
pencatatan transaksi Kontrak Investasi yang terkait dengan ruang lingkupnya.
Kolektif - Efek Beragun Aset (KIK-EBA).

Sebagai Bank yang fokus pada pembiayaan


perumahan, Perseroan berkeinginan untuk
membantu masyarakat Indonesia dalam
mewujudkan impian mereka untuk memiliki
rumah idaman. Keinginan ini ditunjukkan

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 43
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
44 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Milestone Bank BTN

1897 1950
BTN berdiri dengan nama Perubahan nama menjadi
Start “Postspaarbank” pada masa “Bank Tabungan Pos”
pemerintahan Belanda oleh Pemerintah RI

2009 2002
Sekuritisasi KPR Ditunjuk sebagai
melalui Kontrak bank komersial
Investasi Kolektif yang fokus pada
Efek Beragun Aset pembiayaan rumah
(KIK EBA) pertama di komersial
Indonesia

2009 2012
Bank BTN melakukan Bank BTN melakukan
Penawaran Umum Right Issue
Saham Perdana (IPO)
dan listing di Bursa
Efek Indonesia

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 45
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

1963 1974
Berganti nama menjadi Ditunjuk pemerintah sebagai satu-satunya
Bank Tabungan Negara institusi yang menyalurkan KPR bagi golongan
masyarakat menengah kebawah

a b u n ga n b un g a n N
kT Ta
eg
Ban

Po

Bank

ara
s

1994 1989
Memperoleh izin Memulai operasi sebagai bank
untuk beroperasi komersial dan menerbitkan
sebagai Bank Devisa obligasi pertama

2013

Bank BTN melakukan


transformasi menuju leading
housing bank dan world class
banking

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
46 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Bidang Usaha
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan RUPS Luar Biasa G. Menyediakan tempat untuk menyimpan barang
tentang Perubahan Anggaran Dasar PT Bank Tabungan dan surat berharga;
Negara (Persero) no. 7 tanggal 12 Oktober 2009, kegiatan H. Melakukan kegiatan penitipan untuk kepentingan pihak
usaha Perseroan adalah: lain berdasarkan suatu kontrak;
A. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk I. Melakukan penempatan dana dari nasabah kepada
simpanan berupa giro, deposito berjangka, nasabah lainnya dalam bentuk surat berharga yang
sertifikat deposito, tabungan dan/atau bentuk tidak tercatat di bursa efek;
lainnya yang dipersamakan dengan itu; J. Membeli sebagian atau seluruh agunan, baik
B. Memberikan kredit; melalui pelelangan maupun di luar pelelangan
C. Menerbitkan surat pengakuan hutang dan berdasarkan kuasa untuk menjual di luar lelang
melakukan pinjaman dengan jaminan aktiva dari pemilik agunan dalam hal debitur tidak
produktif; memenuhi kewajibannya kepada Perseroan,
dengan ketentuan agunan yang dibeli tersebut
D. Membeli, menjual atau menjamin atas risiko wajib dicairkan secepatnya.
Perseroan maupun untuk kepentingan dan atas K. Melakukan kegiatan anjak piutang, sekuritisasi
perintah nasabahnya: aset, usaha kartu kredit dan kegiatan wali amanat.
i. Surat-surat wesel termasuk wesel yang L. Melakukan kegiatan dalam valuta asing dengan
diakseptasi oleh Bank yang masa berlakunya memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh yang
tidak lebih lama daripada kebiasaan dalam berwenang.
perdagangan surat-surat dimaksud. M. Melakukan kegiatan penyertaan modal pada bank
ii. Surat pengakuan hutang dan kertas dagang atau perusahaan lain di bidang keuangan dengan
lainnya yang masa berlakunya tidak lebih lama memeunih ketentuan peraturan perundang-
dari kebiasaan dalam perdagangan surat-surat undangan.
dimaksud. N. Melakukan kegiatan penyertaan modal sementara
iii. Kertas Perbendaharaan Negara dan Surat untuk mengatasi akibat kegagalan kredit, termasuk
Jaminan Pemerintah. kegagalan pembiayaan berdasarkan prinsip
iv. Sertifikat Bank Indonesia (SBI). syariah, sesuai syarat bahwa Perseroan di kemudian
v. Obligasi. hari harus menarik kembali penyertaannya, sesuai
vi. Surat Dagang Berjangka Waktu sesuai dengan dengan ketentuan yang ditetapkan Perseroan
peraturan perundang-undangan. berdasarkan peraturan perundang-undangan.
vii. Instrumen surat berharga lain yang berjangka O. Bertindak sebagai pendiri dan pengurus dana
waktu sesuai dengan peraturan perundang- pension sesuai ketentuan dalam peraturan
undangan. perundang-undangan.
P. Melakukan kegiatan jasa keuangan, commercial
E. Menempatkan dana pada, meminjam dana banking dan investment banking lainnya.
dari, atau meminjamkan dana kepada bank Q. Melakukan kegiatan usaha berdasarkan prinsip
lain, baik dengan menggunakan surat, sarana syariah, sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan
telekomunikasi maupun dengan wesel unjuk, cek oleh Bank Indonesia dan peraturan perundang-
atau sarana lainnya; undangan.
F. Menerima pembayaran dari tagihan atas surat R. Melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan oleh
berharga dan melakukan perhitungan dengan atau bank dengan memperhatikan ketentuan peraturan
antar pihak ketiga; perundang-undangan.

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 47
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Struktur Perusahaan

Domestik Asing
(48,70%) (51,30%)

Pemerintah Publik
(60,13%) (39,87%)

Bank BTN
(100%)

Entitas Anak, Entitas Asosiasi dan


Struktur Grup Perusahaan
Bank BTN tidak memiliki anak perusahaan, perusahaan terafiliasi dan grup perusahaan.

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
48 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Struktur Organisasi

Shareholders Meeting

Sharia Supervisory Board of Commissioners


Board

President Director
Maryono

MD Commercial MD Retail Funding & MD Mortgage &


Banking Distribution Consumer Lending
Irman A. Zahiruddin Mansyur S. Nasution

Commercial Funding & Retail Funding & Non Subsidized Mortgage


Services Services & Consumer Lending
Marisa Gemiralda Sulis Usdoko Suryanti Agustinar

Commercial Lending Network Development & Subsidized Mortgage


Viator Simbolon Electronic Banking Hirwandi Gafar
Toto Priyohartono

Sharia Customer Care Card Business


Edward Alimin Syarif (PJS) Sri Purwanto Nefo P. Trianggono

Wealth Management Small & Micro Lending


Dewi Fitrianingrum Oni Febriarto R.

Sharia Branch Offices Regional Offices

Regional Office I
Tony Harmanto

Regional Office II
Nasril

Regional Office III Branch Offices Priority Banking


Harry Budiono Outlet

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 49
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Audit Committee

• Risk Monitoring Committee


• Remuneration and Nomination
Committee • Risk Management
Committee
• Credit Committee
• Product
Committee
• Human Capital
Committee
MD MD Treasury & Asset MD Risk, • Steering
Finance & IT Management Compliance & Strategy Committee for IT
Hulmansyah Iman Nugroho Soeko Rico Rizal Budidarmo • Asset Liability
Commitee

Finance & Accounting Treasury Risk Management Internal Audit


Triani Pudjiastuti Nofry Rony Poetro Reinhard Harianja Dadang Eka Jatnika

Information & Institutional Banking Compliance Corporate Secretary


Communication Technology Sindhu Rahadian Sudaryo Bagyo Utomo Eko Waluyo (PJS)
Reyful Rey Fatri Ardita (PJS)

Operation & Business Asset Management Legal Change Management


Support Adi Suharto Atmadja Yossi Istanto Office
Dadang Rusnady R. Mahelan P.

Consumer Collection & Procurement & General Strategy & Performance Human Capital
Remedial Services Management Marfiades (PJS)
Joni Prasetiyanto Budi Wahyuti Sasmaya Tuhuleley

Line of Command
Line of Communication/ Information

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
50 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Visi dan Misi


Visi
Menjadi Bank yang Terdepan
dalam Pembiayaan Perumahan

Misi
1. Memberikan pelayanan unggul dalam pembiayaan perumahan dan industri
terkait, pembiayaan konsumsi, dan usaha kecil menengah.

2. Meningkatkan keunggulan kompetitif melalui inovasi pengembangan


produk, jasa, dan jaringan strategis berbasis teknologi terkini.

3. Menyiapkan dan mengembangkan Human Capital yang berkualitas,


profesional, dan memiliki integritas tinggi.

4. Melaksanakan manajemen perbankan yang sesuai dengan prinsip kehati-


hatian dan Good Corporate Governance untuk meningkatkan Shareholder
Value.

5. Memedulikan kepentingan masyarakat dan lingkungannya.

Visi Perusahaan diputuskan melalui keputusan Rapat Direksi No. 002. pada tanggal 6 Januari 2015

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 51
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Nilai-Nilai dan
Budaya Perusahaan
Nilai-Nilai Perusahaan
• Professionalism • Lean
• Competitiveness • Innovation
• Integrity • Strive for Excellence

Budaya Perusahaan

BTN TERDEPAN GCG RUMAHKOE


• Bankir
• Terunggul yang menerapkan
• Inovasi dengan
• Integritas yang tinggi
• Dan
• Effisien
• Melampaui harapan masyarakat dan lingkungan

for me
• Great is not good enough
• Challenges are accepted
• Green is a must

therefore I
• Reach for growth and learning opportunities
• Utilize environtmental friendly technology and innovation
• Make interest of clients’ and communities happen
• Act accountable and dependable
• Hate arrogance and dishonesty
• Keep communication open
• Organize concerted effort as a team player
• Embrace lean

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
52 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Identitas Perusahaan

Identitas brand Bank BTN terdiri dari simbol, huruf logo, 4. Tiga Dimensi yang terbentuk dari 4 Pilar Kokoh
serta warna. berarti menunjukkan keamanan dan keluwesan
Perseroan.
Simbol terdiri dari dua bentuk, yaitu simbol primer
berbentuk atap rumah yang disusun oleh dua pola segi 5. Simbol garis merah di bawah kata BTN diartikan
enam besar dan kecil serta simbol sekunder berbentuk sebagai kepercayaan diri.
garis berwarna merah.
Warna identitas brand Bank BTN mempunyai makna:
Huruf logo terdiri dari kata Bank yang terletak di sisi 1. Warna biru melambangkan kematangan Perseroan
kiri simbol primer dan kata BTN yang terletak di kanan yang berpengalaman dalam mengelola bisnis
simbol primer serta di atas simbol sekunder. perbankan dan kebijaksanaan dalam mengemban
Simbol-simbol menggambarkan arti sbb: misi utama pembangunan nasional.
1. Atap rumah menggambarkan visi dan misi
utama Perseroan sebagai lembaga pemberi 2. Warna emas melambangkan kredibilitas Perseroan
Kredit Pemilikan Rakyat bagi seluruh masyarakat yang solid dalam membuktikan diri sebagai bank
Indonesia. yang mendapatkan kepercayaan masyarakat.

2. Dua pola segi enam besar dan kecil, melambangkan 3. Warna merah melambangkan kepercayaan diri
makna “yang besar melindungi dan menumbuhkan sebagai bank yang tangguh dalam menjalankan
yang kecil”. roda bisnis perbankan di Indonesia.

3. Simbol atap rumah dengan kesan tiga dimensi


yang berbentuk ruang, melambangkan keleluasaan
Perseroan sebagai wadah bagi masyarakat dalam
melakukan kegiatan perbankan.

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 53
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Lembaga Penunjang Pasar Modal

Akuntan Publik Biro Administrasi Efek


Purwantono, Suherman & Surja PT Datindo Entrycom
(Anggota Ernst & Young Global) Puri Datindo – Wisma Sudirman
Gedung Bursa Efek Indonesia Menara 2 Lt. 7 Jl. Jend. Sudirman Kav 34 –35, Jakarta 10220,
Jl. Jend. Sudirman Kav 52 – 53, Jakarta 12190, Indonesia
Indonesia Tel . 62-21 570 9009
Tel : 62-21 5289 5000 Fax. 62-21 570 9026
Fax. : 62-21 5289 4100

Pemeringkat Efek
PT Pemeringkat Efek Indonesia PT Fitch Ratings Indonesia
(Pefindo) Prudential Tower, 20th Fl
Setiabudi Atrium Suite 809 – 810 Jl. Jenderal Sudirman Kav. 79 Jakarta 12910,
Jl. HR Rasuna Said Kav. 62 Jakarta 12920, Indonesia
Indonesia Telp. 62-21 5795 7755
Tel. 62-21 521 0077 Faks. 62-21 5795 7750
Fax. 62-21 521 0078

Rating
Rating Agency Rating Category Current Rating Outlook

idAA
Corporate Rating Bonds Stable
idAA

AA (idn)
National Long term Bonds Stable
AA (idn)

Bank Deposits - domestic currency Baa3/P-3


Bank Financial Strength D Stable
Baseline Credit Assesment Ba2

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
54 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Jaringan Bisnis

Sumatera Jumlah Jawa Jumlah Bali & Nusa Tenggara Jumlah


Regional Offices 1 Regional Offices 2 Regional Offices -
Branch Offices 11 Branch Offices 38 Branch Offices 3
Sub Branch Offices 34 Sub Branch Offices 158 Sub Branch Offices 5
Cash Outlets 58 Cash Outlets 375 Cash Outlets 8
Sharia Outlets 6 Sharia Outlets 40 Sharia Outlets -
Priority Outlet 5 Priority Outlet 21 Priority Outlet 2
Post Offices 700 Post Offices 1.624 Post Offices 141
ATMs 240 ATMs 1.345 ATMs 46

2011 2012 2013 2014


Regional Offices 2 3 3 3
Branch Offices 65 65 65 65
Sub Branch Offices 218 223 223 223
Cash Outlets 316 415 479 479
Sharia Outlets 39 50 50 50

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 55
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Kalimantan Jumlah Sulawesi Jumlah Papua & Maluku Jumlah


Regional Offices - Regional Offices - Regional Offices -
Branch Offices 5 Branch Offices 5 Branch Offices 3
Sub Branch Offices 10 Sub Branch Offices 13 Sub Branch Offices 3
Cash Outlets 18 Cash Outlets 18 Cash Outlets 2
Sharia Outlets 2 Sharia Outlets 2 Sharia Outlets -
Priority Outlet 4 Priority Outlet 2 Priority Outlet -
Post Offices 299 Post Offices 126 Post Offices 61
ATMs 85 ATMs 92 ATMs 22

2011 2012 2013 2014


Priority Outlet 7 13 23 34
Total Outlets 640 756 820 820
Post Offices 2.738 2.922 2.922 2.951
ATMs 1.181 1.404 1.504 1.830
Employees 6.337 7.142 8.011 8.582

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
Informasi
Bagi Investor

Sejalan dengan peningkatan Indeks Harga


Saham Gabungan (IHSG), harga saham
Perseroan sepanjang tahun 2014 menunjukan
tren peningkatan yang cukup baik.
Peningkatan nilai saham ini merupakan bukti
kepercayaan investor terhadap Perseroan.
58 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Informasi Bagi Investor


Grafik Harga Saham BTN 2014
Harga Penutupan (Rp)
Rata-rata Volume Perdagangan Harian

1.800 9.000.000

Rata-rata Volume Perdagangan Harian


1.600 8.000.000

1.400 7.000.000
Harga Penutupan (Rp)

1.200 6.000.000

1.000 5.000.000

800 4.000.000

600 3.000.000

400 2.000.000

200 1.000.000
Aug
Aug

May
May

Nov
Nov

Dec
Dec

Sep
Sep

Feb
Feb

Mar
Mar

Apr
Apr

Oct
Oct

Jun
Jun

Jan
Jan

Jul
Jul

2013 2014

Tabel perkembangan harga saham BBTN


Harga (Rp) Rata-rata
Kapitalisasi
Jumlah volume
Periode Pasar (Rp
Pembukaan Terendah Tertinggi Penutupan Saham (juta) perdagangan
juta)
harian
2013
Triwulan I 1,480 1,460 1,710 1,700 10,563 17,956,864 23,600,068
Triwulan II 1,700 1,010 1,710 1,150 10,563 12,147,290 22,163,065
Triwulan III 1,150 850 1,240 930 10,565 9,825,313 16,206,746
Triwulan IV 940 840 1,000 870 10,565 9,191,422 10,239,158
2014
Triwulan I 900 845 1,325 1,285 10,565 13,576,359 44,283,537
Triwulan II 1,315 990 1,405 1,040 10,565 10,987,871 46,969,547
Triwulan III 1,055 1,040 1,215 1,170 10,568 12,364,204 60,784,207
Triwulan IV 1,180 1,080 1,220 1,205 10,568 12,734,074 24,547,275

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 59
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Ikhtisar Obligasi
Jangka Tingkat Tanggal
Tanggal
Obligasi Jumlah (Rp) Waktu Bunga Jatuh Peringkat*)
Penerbitan
(Tahun) Kupon Tempo
Obligasi BTN XII Tahun 2006 1,000,000,000,000 10 12.75% 20-Sep-06 19-Sep-16 idAA
Obligasi BTN XIV Tahun 2010 1,650,000,000,000 10 10.25% 11-Jun-10 11-Jun-20 idAA
Obligasi BTN XV Tahun 2011 1,300,000,000,000 10 9.50% 28-Jun-11 28-Jun-21 idAA
Obligasi Berkelanjutan I Bank
2,000,000,000,000 10 7.90% 5-Jun-12 5-Jun-22 idAA
BTN Tahap I Tahun 2012
Obligasi Berkelanjutan I Bank
2,000,000,000,000 10 7.90% 27-Mar-13 27-Mar-23 idAA
BTN Tahap II Tahun 2013
*) Rating oleh PT Pefindo (2 Mei 2014 - 1 Mei 2015)

Sekuritisasi KPR
Perseroan telah melakukan sekuritisasi atas tagihan KPR melalui skema Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset
(KIK-EBA), dengan rincian sebagai berikut:
Tanggal
Tanggal
Sekuritisasi Jumlah Penerbitan (Rp.) Kupon Jatuh Peringkat
Penerbitan
Tempo
Sekuritisasi KPR BTN ke-1 Kelas A 100,000,000,000 13.00% 11-Feb-09 10-Jan-18 idAAA
(KIKDSMF01) Kelas B 11,111,108,501
Sekuritisasi KPR BTN ke-2 Kelas A 360,000,000,000 11.00% 10-Nov-09 10-Dec-19 idAAA
(KIKDSMF02) Kelas B 31,305,329,159
Sekuritisasi KPR BTN ke-3 Kelas A 688,500,000,000 9.25% 27-Dec-10 27-Sep-19 idAAA
(KIKDBTN01) Kelas B 61,500,230,717
Sekuritisasi KPR BTN ke-4 Kelas A 645,000,000,000 8.75% 16-Nov-11 27-Feb-21 idAAA
(KIKDBTN02) Kelas B 58,450,414,156
Sekuritisasi KPR BTN ke-5 Kelas A 925,000,000,000 7.75% 12-Dec-12 7-Jan-23 idAAA
(KIKDBTN03) Kelas B 75,000,005,977
Kelas A1 403,000,000,000 8.90% 20-Dec-13 26-Feb-22 idAAA
Sekuritisasi KPR BTN ke-6
Kelas A2 525,000,000,000 9.50%
(KIKDBTN04)
Kelas B 72,000,005,941
Kelas A1 723,500,000,000 10.00% 2-Dec-14 7-Sep-25 idAAA
Sekuritisasi KPR BTN ke-7
Kelas A2 647,500,000,000 10.25%
(KIKDBTN05)
Kelas B 129,000,001,615

Kronologis Pencatatan Saham


Nilai Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor
No Periode +Keterangan Saham Nominal Saham yang Penuh
(Rp) Diterbitkan Jumlah Saham Nilai Nominal (Rp)
Sebelum IPO 6,354,000,000 3,177,000,000,000
17 Desember Penawaran Saham
1 2009 Saham Perdana Biasa Seri 500 2,360,057,000 8,714,057,000 4,357,028,500,000
B

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
60 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Nilai Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor


No Periode +Keterangan Saham Nominal Saham yang Penuh
(Rp) Diterbitkan Jumlah Saham Nilai Nominal (Rp)
4 Feb - 17 Realisasi Saham
2 Mar 2011 Program Biasa Seri 500 95,015,000 8,809,072,000 4,404,536,000,000
MESOP B
4 Okt - 14 Realisasi Saham
3 Nov 2011 Program Biasa Seri 500 26,898,500 8,835,970,500 4,417,985,250,000
MESOP B
1 Feb - 14 Realisasi Saham
4 Mar 2012 Program Biasa Seri 500 2,544,500 8,838,515,000 4,419,257,500,000
MESOP B
1 Mei - 11 Jun Realisasi Saham
5 2012 Program Biasa Seri 500 5,068,000 8,843,583,000 4,421,791,500,000
MESOP B
23 Nov - 6 Penawaran Saham
6 Des 2012 Umum Terbatas Biasa Seri 500 1,512,857,500 10,356,440,500 5,178,220,250,000
I B
1 Feb - 15 Realisasi Saham
7 Mar 2013 Program Biasa Seri 500 206,420,500 10,562,861,000 5,281,430,500,000
MESOP B
1 Jul - 16 Ags Realisasi Saham
8 2013 Program Biasa Seri 500 1,992,500 10,564,853,500 5,282,426,750,000
MESOP B
1 Feb - 14 Realisasi Saham
9 Mar 2014 Program Biasa Seri 500 407,000 10,565,260,500 5,282,630,250,000
MESOP B
1 Jul - 19 Ags Realisasi Saham
10 2014 Program Biasa Seri 500 2,435,500 10,567,696,000 5,283,848,000,000
MESOP B

Pencatatan Saham Perdana (Initial Public penghargaan “Best IPO in Indonesia 2009” dari majalah
Offering - IPO) The Asset dan “Mid Cap/IPO Deal of The Year in Southeast
Perseroan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia Asia 2009” dari Publisher Alpha South Asia (Hongkong).
pada tanggal 17 Desember 2009. Pada proses IPO Penawaran saham tersebut juga mendapatkan sambutan
tersebut, Perseroan menawarkan 2.360.057.000 lembar yang sangat baik dari masyarakat, yang ditandai dengan
saham Seri B atau 27,08% dari modal ditempatkan, over subscribe sebanyak 2,04 kali.
dengan harga penawaran Rp800 per lembar saham
kepada masyarakat. Pencapaian IPO Perseroan dengan Penawaran Umum Terbatas I (Rights Issue)
nilai proceed mencapai Rp1,88 triliun tersebut mendapat Pada tahun 2012, Perseroan melakukan aksi korporasi

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 61
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

berupa Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) kepada para saham BBTN di pasar modal, sehingga dapat menambah
pemegang saham Perseroan dalam rangka penerbitan minat investor untuk berinvestasi lebih pada saham BBTN.
Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau Rights
Issue. Dana yang diperoleh Perseroan dari hasil Rights Issue
ini setelah dikurangi dengan seluruh biaya yang terkait
Rights Issue dilakukan dengan tujuan untuk memperkuat digunakan seluruhnya untuk memperkuat struktur
struktur permodalan Perseroan, juga untuk meningkatkan permodalan Perseroan, yang selanjutnya sesuai rencana
jumlah saham publik yang diperjualbelikan (floating shares). akan digunakan untuk mendukung pertumbuhan kredit.
Kondisi ini akan meningkatkan kapitalisasi pasar dan likuiditas

Adapun ringkasan transaksi Rights Issue Perseroan adalah:


Jenis Penawaran HMETD
Jumlah Saham yang Ditawarkan 1.512.857.500 Saham Seri B
Nilai Nominal Rp500 (lima ratus Rupiah)
Harga Pelaksanaan Rp1.235 (seribu dua ratus tiga puluh lima Rupiah)
Rp1.868.379.012.500 (satu triliun delapan ratus enam puluh delapan mil-
Jumlah Dana (Proceeds) yang Diterima
iar tiga ratus tujuh puluh sembilan juta dua belas ribu lima ratus Rupiah)
555.000 (lima ratus lima puluh lima ribu) Saham Lama berhak atas 94.943
Rasio Konversi
(sembilan puluh empat ribu sembilan ratus empat puluh tiga) HMETD
14,61% (empat belas koma enam satu persen) sebelum pelaksanaan MES-
Dilusi Kepemilikan OP dan sebesar 16,49% (enam belas koma empat sembilan persen) sete-
lah pelaksanaan MESOP
Periode Perdagangan HMETD 23 - 29 November 2012
Periode Pelaksanaan HMETD 23 - 29 November 2012
Tanggal Pencatatan Efek di Bursa 23 November 2012
Pencatatan Bursa Efek Indonesia
Pembeli Siaga PT Bahana Securities, PT Danareksa Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas

Program Kepemilikan Saham Karyawan telah disetujui Program Alokasi Saham Manajemen
dan Manajemen dan Karyawan (Management & Employee Stock
Untuk menumbuhkan rasa memiliki (sense of belonging) Allocation/ MESA) dengan ketentuan sebagai
dan meningkatkan produktifitas kerja yang pada berikut:
akhirnya akan meningkatkan kinerja korporasi secara -- Peserta Program MESA terdiri dari semua
keseluruhan, Perseroan juga menerapkan Program karyawan tetap Perseroan yang termasuk
Kepemilikan Saham Manajemen dan Karyawan. dalam daftar karyawan Perseroan per tanggal
Program Kepemilikan Saham Manajemen dan Karyawan 30 September 2009, seluruh anggota Direksi,
Perseroan terdiri dari: Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah,
Sekretaris Dewan Komisaris dan anggota
• Program Alokasi Saham Manajemen dan Karyawan. komite, kecuali Komisaris Independen dan
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan RUPSLB angggota Komite Audit, yang masih menjabat
Bank BTN No. 7 tanggal 12 Oktober 2009 yang pada saat implementasi Program MESA.
dibuat oleh Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta,

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
62 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

-- Jumlah saham dalam Program MESA sebesar Pelaksanaan program MESOP dilakukan dengan
9,62% dari jumlah saham yang ditawarkan menerbitkan hak opsi dalam 3 tahap dengan rincian
kepada masyarakat dalam penawaran umum sebagai berikut:
atau sebesar 226.928.500 saham. Program • Tahap Pertama Jumlah hak opsi yang diterbitkan
MESA dilaksanakan sesuai dengan Peraturan sebesar maksimum 40% dari total saham dalam
BAPEPAM No. IX.A.7, dimana peserta Program program MESOP, dan didistribusikan kepada peserta
MESA akan diberikan alokasi untuk membeli program MESOP pada 2010.
saham dengan jatah pasti dan membayar • Tahap Kedua Jumlah hak opsi yang diterbitkan
secara tunai harga saham dengan diskon sebesar maksimum 30% dari total saham dalam
sebesar 20% dari harga saham saat Penawaran program MESOP, dan didistribusikan kepada peserta
Umum Perdana. program MESOP pada 2011.
• Tahap Ketiga Jumlah hak opsi yang akan diterbitkan
-- Diskon pembelian saham Program MESA sebesar maksimum 30% dari total saham dalam
tersebut menjadi tanggungan Bank. program MESOP, dan akan diterbitkan dan
didistribusikan kepada peserta program MESOP
-- Saham yang dibeli dalam Program MESA tidak pada 2012.
dapat dijual dalam periode 6 (enam) bulan
terhitung mulai tanggal pencatatan saham Hak Opsi yang diberikan kepada peserta program MESOP
Perseroan di Bursa Efek. dalam setiap tahapan tersebut dapat digunakan untuk
membeli saham dalam program MESOP (option life=masa
• Program Pemberian Opsi Pembelian Saham Kepada berlakunya hak opsi) selama 5 tahun terhitung sejak
Manajemen dan Karyawan tanggal penerbitannya. Peserta dapat menggunakan
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan RUPSLB haknya untuk membeli saham dalam program MESOP
Bank BTN No. 7 tanggal 12 Oktober 2009 yang dibuat pada periode pelaksanaan dengan membayar secara
oleh Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta, Pemegang penuh harga pelaksanaan, setelah melewati Vesting
Saham menyetujui rencana Program Pemberian Period (Masa Tunggu) yakni 1 tahun terhitung sejak
Opsi Pembelian Saham kepada Manajemen dan tanggal penerbitan Hak Opsi. Dalam Vesting Period
Karyawan (Management & Employee Stock Option tersebut Peserta belum dapat menggunakan Hak Opsi
Plan/ MESOP). yang diberikan kepadanya untuk membeli saham dalam
program MESOP.
Program MESOP adalah pemberian hak opsi pembelian
saham kepada peserta program untuk membeli saham Periode pelaksanaan adalah 2 kali setiap tahun, masing-
baru yang akan dikeluarkan dari portepel Bank BTN, masing selama 30 hari bursa. Periode pelaksanaan
sebanyak-banyaknya 4% dari modal ditempatkan dan pertama terhitung sejak tanggal 1 Februari dan untuk
disetor Bank BTN, setelah Penawaran Umum Perdana periode pelaksanaan kedua dimulai 1 Juli setiap
yang akan dilakukan berdasarkan Peraturan BAPEPAM tahunnya sampai dengan masa laku Hak Opsi setiap
No.IX.D.4. Mekanisme pelaksanaan MESOP akan dilakukan tahap berakhir. Harga pelaksanaan ditetapkan dengan
sesuai dengan Peraturan PT Bursa Efek Indonesia No.1.A mengacu pada ketentuan yang termaktub dalam butir
yang akan dilaporkan kemudian. Penanggung jawab V.2.2 Peraturan I-A Lampiran I Keputusan Direksi PT Bursa
program MESOP adalah Direksi di bawah pengawasan Efek Indonesia No. Kep-00001/BEI/01-2004 tertanggal
Dewan Komisaris dan akan dilaporkan dalam RUPS. 20 Januari 2014 yaitu sekurang-kurangnya 90% dari

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 63
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

harga rata-rata penutupan saham Perusahaan Tercatat Seri A Dwiwarna. Saham Seri A Dwiwarna memberikan
yang bersangkutan selama kurun waktu 25 hari bursa kepada pemegangnya hak-hak istimewa yang tidak
berturut-turut di pasar reguler sebelum laporan akan dimiliki oleh pemegang saham lainnya, yaitu menyetujui
dibukanya periode pelaksanaan. Harga pelaksanaan pengangkatan dan pemberhentian Dewan Komisaris
MESOP untuk tiap tahap adalah sebagai berikut: dan Direksi, menyetujui perubahan Anggaran Dasar
• Tahap pertama: Rp855 per saham termasuk perubahan modal, menyetujui penggabungan,
• Tahap kedua: Rp1.297,44 per saham peleburan pengambilalihan dan pemisahaan Perseroan,
• Tahap ketiga: Rp1.098,36 per saham pengajuan permohonan agar Perseroan dinyatakan
pailit dan pembubaran serta meminta laporan dan
Pelaksanaan Program MESOP telah dilakukan sesuai penjelasan mengenai hal tertentu kepada Direksi dan
dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan Dewan Komisaris Perseroan dengan memperhatikan
yang ditetapkan oleh Direksi Perseroan dengan peraturan perundang-undangan khususnya peraturan di
memperhatikan Peraturan Perundang-undangan yang bidang Pasar Modal.
berlaku.
Pada tanggal 31 Desember 2014, Negara Republik
Indonesia memiliki 6.353.999.999 lembar Saham Biasa
Struktur dan Komposisi dan satu lembar Saham seri A Dwiwarna yang memiliki
Kepemilikan Saham hak suara khusus, sehingga kepemilikan sahamnya
sebesar 60,13%.
Negara Republik Indonesia memiliki satu lembar Saham

Pemegang Saham Jumlah Investor Lembar Saham % Saham


Negara Republik Indonesia 1 6,354,000,000 60.13%
Perorangan 6,879 406,117,233 3.84%
Karyawan 1,736 118,865,600 1.12%
Koperasi 4 8,539,600 0.08%
Nasional Yayasan 17 29,206,833 0.28%
Dana Pensiun 128 230,199,673 2.18%
Asuransi 28 167,601,952 1.59%
Perseroan Terbatas 83 312,951,002 2.96%
Reksadana 100 778,616,221 7.37%
Sub Total 8,976 8,406,098,114 79.55%
Perorangan 27 3,307,902 0.03%
Asing
Badan Usaha 237 2,158,289,984 20.42%
Sub Total 264 2,161,597,886 20.45%
9,240 10,567,696,000 100.00%

Pemegang Saham yang Memiliki Lebih dari 5% Saham


Pada 31 Desember 2014, komposisi pemegang saham yang memiliki saham diatas 5% adalah sebagai berikut :
No. Nama Jumlah Saham % Saham
1 Negara Republik Indonesia 6,354,000,000 60.13%

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
64 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Kepemilikan Saham Oleh Dewan Komisaris dan Direksi


Nama Jabatan Jumlah Saham % Saham
Dewan Komisaris
Mardiasmo Komisaris Utama - -
Sahala Lumban Gaol Komisaris - Independen - -
Amanah Abdulkadir Komisaris - Independen - -
Maulana Ibrahim Komisaris - Independen - -
Agung Kuswandono Komisaris - -
Herman Hidayat Komisaris - -
Direksi
Maryono Direktur Utama 98,500 0.0009
Irman Alvian Zahiruddin Direktur 4,922,650 0.0466
Mansyur S. Nasution Direktur 375,000 0.0035
Hulmansyah Direktur - -
Rico Rizal Budidarmo Direktur - -
Iman Nugroho Soeko Direktur - -

Kondisi Pasar Modal dan Kinerja


Saham Bank BTN Pertumbuhan IHSG secara year to date tersebut tercatat
sebagai yang tertinggi keempat jika dibandingkan
Perkembangan pasar modal Indonesia di sepanjang 2014 dengan bursa-bursa utama di kawasan regional dan
menunjukkan pencapaian positif. Sepanjang Januari- dunia. Peningkatan persentase level IHSG hanya di
Desember 2014, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bawah Bursa Shanghai (dengan kenaikan 49,72%), Bursa
mengalami tren kenaikan. Pada 29 Desember 2014, IHSG India (28,52%), dan Philipina (22,76%). Level IHSG di
ditutup di level 5.178,373 poin atau naik sebesar 21,15%, sepanjang 2014 telah melebihi Bursa Thailand (15,15%),
dibandingkan penutupan akhir Desember 2013 yang Indeks Nikkei Jepang (8,83%), Bursa Singapura (6,32%),
berada di level 4.274,177 poin. Nilai kapitalisasi pasar Bursa Hongkong (2%), Bursa Australia (1,75%), Indeks
saham sepanjang tahun 2014 mencapai Rp5.179 triliun FTSE 100 Inggris (-1,71%), Bursa Korea (-4,15%), Indeks
atau meningkat 22,76% dari Rp4.219 triliun pada akhir Dow Jones Amerika Serikat (-4,95%), dan Bursa Malaysia
Desember 2013. (-5,28%). Bahkan secara jangka panjang, pertumbuhan
IHSG dalam enam tahun terakhir (2008-29 Desember
Namun demikian, rata-rata nilai transaksi harian saham 2014) tercatat berada di urutan kedua dengan jumlah
periode Januari–Desember 2014 adalah sebesar Rp5,99 pertumbuhan return sebesar 282,05%.
triliun, turun sebesar 3,93% dibandingkan dengan
periode yang sama di 2013, yaitu sebesar Rp6,24 triliun. Kinerja Saham Bank BTN
Sedangkan rata-rata frekuensi transaksi harian saham Saham Perseroan, dengan kode perdagangan BBTN,
periode Januari–Desember 2014 naik dibandingkan mulai tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek
dengan periode yang sama di 2013, yaitu naik sebesar Indonesia (BEI) sejak tanggal 17 Desember 2009. Saat
38,36% dari 153.686 kali transaksi menjadi 212.643 kali ini, saham Perseroan dimasukkan sebagai komponen
transaksi. Adapun rata-rata volume transaksi harian perhitungan beberapa Indeks Saham terkemuka, yaitu
saham periode Januari-Desember 2014 turun sebesar Indeks LQ 45 (45 saham terlikuid di BEI) dan Indeks
0,71% mencapai 5,46 miliar lembar saham dibandingkan Kompas 100.
dengan periode yang sama di 2013 yang mencapai 5,50 BBTN mencatatkan kinerja yang memuaskan selama
miliar saham. tahun 2014. Harga BBTN tumbuh lebih tinggi dari

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 65
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

IHSG yang sebesar 21,15%, yaitu meningkat dari harga menjaga pertumbuhan kreditnya sebesar 15,38% dan
penutupan per 31 Desember 2013 sebesar Rp870 memperbaiki kualitas kredit menjadi sebesar 4,01% di
menjadi Rp1.205 per 31 Desember 2014, atau tumbuh tahun 2014. Hal ini memberikan sentimen positif pada
sebesar 38,51%. Peningkatan ini mengakibatkan peningkatan harga dan volume perdagangan BBTN di
kapitalisasi pasar BBTN naik dari Rp9,19 triliun pada 2013 tahun 2014.
menjadi Rp12,73 triliun di 2014.

Volume transaksi perdagangan juga mengalami Kegiatan Komunikasi dan


kenaikan cukup tinggi. Rata-rata volume perdagangan Keterbukaan Informasi
harian meningkat dari 18,06 juta lembar saham pada
tahun 2013 menjadi 43,89 juta lembar saham pada Metode dan Praktik Keterbukaan Informasi
tahun 2014. Beberapa rasio kinerja saham mengalami Bank BTN
perbaikan, diantaranya Price to Book Value (PBV) dan Price Perseroan aktif menyelenggarakan forum-forum
Earning Ratio (PER) masing-masing meningkat dari 0,80x pertemuan dengan analis dan investor, melalui paparan
dan 5,88x pada tahun 2013 menjadi 1,04x dan 11,54x publik untuk menjamin keterbukaan informasi dapat
pada tahun 2014. dilaksanakan dengan baik. Metode yang digunakan,
adalah sebagai berikut:
2013 2014 • Direct, yang meliputi: Public Expose, Non Deal Road
Harga Tertinggi (Rp) 1,710 1,405 Show, Press Conference, 1-on-1 Meetings, Group
Harga Terendah (Rp) 840 845 Meetings, Branch Visits dan Site Visits.
Harga pada Akhir Tahun (Rp) 870 1,205
• Indirect, yang meliputi: Annual Report, Laporan
Jumlah Lembar Saham (juta) 10,565 10,568
Keuangan Publikasi, Website, Media, Conference
Rata-rata volume
18,055,682 43,891,513 Calls dan Emails.
perdagangan harian
Kapitalisasi Pasar (Rp juta) 9,191,422 12,734,074
Laba Bersih per Saham (Rp) 148 105 Prinsip dasar yang digunakan oleh Bank BTN adalah:
Nilai Buku per Saham (Rp) 1,094 1,154 • Pengungkapan informasi dilakukan secara wajar
Rasio Harga per Nilai Buku 0,80 1,04
(fair disclosure information) dengan memperhatikan
Rasio Harga per Laba Bersih 5,88 11,52
prinsip kesetaraan (equitable treatment) dan
transparansi.
Peningkatan harga dan volume perdagangan BBTN • Bank maupun Direksi serta pegawai wajib
dipengaruhi baik oleh faktor eksternal maupun internal. memberikan informasi dengan berpegang pada
Dari eksternal, keriuhan politik Indonesia pada tahun prinsip kehati-hatian dengan memperhatikan
2014 serta beberapa kebijakan Pemerintah di bidang ketentuan kerahasiaan dibidang perbankan yang
fiskal dan moneter seperti pengalihan subsidi bahan berlaku.
bakar minyak ke sektor-sektor yang lebih produktif, telah • Komunikasi dengan Komunitas Pasar Modal dan
meningkatkan kepercayaan investor untuk berinvestasi Komunitas Investor menggunakan kebijakan satu
di pasar modal Indonesia. Sementara itu, dari faktor pintu (one door policy).
internal, walaupun di tengah kondisi ekonomi makro
yang tidak mendukung, seperti peningkatan BI rate
dan tingkat inflasi yang tinggi, Perseroan berhasil tetap

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
66 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Kegiatan Investor Relations Tahun 2014


Perseroan senantiasa membangun hubungan baik dengan investor, analis maupun masyarakat pasar modal lainnya
melalui penyelenggaraan secara berkala kegiatan-kegiatan seperti pertemuan dengan analis/investor dalam skala
nasional maupun internasional serta paparan kinerja kepada publik. Perseroan juga memenuhi kewajiban keterbukaan
informasi sebagaimana yang diatur dalam peraturan Pasar Modal Indonesia seperti laporan keuangan, laporan
tahunan, laporan pemegang saham tertentu dan paparan publik.

Sepanjang tahun 2014, Perseroan telah menyelenggarakan berbagai kegiatan keterbukaan informasi sebagai berikut:
Kegiatan Tanggal Tempat
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 25 Februari Jakarta
Rapat Umum Pemegang Saham
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa 21 Mei Jakarta
Public Expose Institutional Investor Day 2014 7 Mei Jakarta
Laporan Keuangan Tahun 2013 10 Februari Jakarta
Laporan Keuangan Triwulan 1 – 2014 29 April Jakarta
Analyst Meeting
Laporan Keuangan Triwulan 2 – 2014 21 Juli Jakarta
Laporan Keuangan Triwulan 3 – 2014 27 Oktober Jakarta
UBS Indonesia Conference 2014 25-26 Februari Jakarta
Investor Conference db Access Asia Conference 19-20 Mei Singapore
CIMB 8th Annual Indonesia Conference 21-22 Agustus Bali
Citi Indonesia Investor Conference 2014 15 Oktober Jakarta
Db Access Indonesia Conference 19 November Jakarta
22-23 Mei Kuala Lumpur
2-6 Juni Eropa
Non-Deal Roadshow 9-10 Juni Hong Kong
12-13 Juni Tokyo
16-20 Juni Canada & USA
Investor Gathering 4 Desember Jakarta

Selain kegiatan-kegiatan tersebut, Perseroan secara aktif memperoleh informasi melalui situs Perseroan di www.
menyelenggarakan kegiatan lain seperti pertemuan btn.co.id. Situs ini memuat informasi terkini seperti aksi
media, ulasan media dan promosi melalui media. korporasi, laporan keuangan dan company guidance
(triwulanan), bahan presentasi Perseroan ke publik dan
Perseroan telah memberikan akses seluas-luasnya kliping media mengenai pemberitaan Perseroan.
kepada masyarakat umum dan investor untuk

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 67
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Kebijakan Dividen Besarnya dividen Perseroan jumlahnya akan ditentukan


pada saat RUPS. Manajemen merencanakan untuk
Sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Indonesia, membagikan dividen apabila terdapat surplus kas dari
pembagian dividen harus disetujui oleh para pemegang kegiatan operasional setelah dana tersebut disisihkan
saham dalam RUPST. Penentuan jumlah dan pembayaran untuk dana cadangan, kegiatan pendanaan, rencana
dividen tersebut akan dapat dilaksanakan dengan pengeluaran modal serta modal kerja Perseroan.
memperhatikan dan mempertimbangkan beberapa
faktor, antara lain tingkat kesehatan keuangan, tingkat Berikut merupakan keterangan mengenai pembayaran
kecukupan modal, kebutuhan dana untuk ekspansi dividen Perseroan untuk tahun buku 2010 sampai
usaha lebih lanjut, tanpa mengurangi hak dari RUPS Bank dengan 2013, yang masing-masing dibayarkan pada
BTN untuk menentukan lain sesuai dengan ketentuan tahun berikutnya.
Anggaran Dasar.

Dividen Tunai Laba Bersih (Rp Dividend Payout Dividen per Lembar Tanggal
Tahun
(Rp miliar) miliar) Ratio Saham Pembayaran
2010 275 916 30% 31.19 30-Jun-11
2011 224 1,119 20% 25.31 30-May-12
2012 409 1,364 30% 38.74 10-May-13
2013 469 1,562 30% 44.36 7-Apr-14

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
Analisis Dan Pembahasan
Manajemen Atas Kinerja
Perusahaan
Program pengembangan
GCG dan Sumber Daya
Manusia yang secara
berkesinambungan dilakukan
Perseroan serta peningkatan
kapasitas Teknologi Informasi
dan pengembangan jaringan
turut membantu peningkatan
kinerja Perseroan di tahun
2014 ditengah situasi industri
perbankan dan ekonomi yang
kurang menggembirakan.
70 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Tinjauan Operasional

Sumber Daya Manusia Tahapan tersebut dapat dicapai melalui pelaksanaan


program pengembangan kompetensi individual
Sumber Daya Manusia merupakan salah satu unsur maupun tim pada seluruh lini SDM, dengan menekankan
kunci tercapainya pertumbuhan usaha yang berkualitas pentingnya pelaksanaan pelatihan berjenjang dan
dan terjaminnya kelangsungan usaha Perseroan. Oleh terstruktur. Tujuan dari pelatihan tersebut adalah agar
karenanya dalam mengelola dan mengembangkan SDM Perseroan memiliki kemampuan mengenali
potensi SDM, Perseroan senantiasa berupaya agar potensi dan karakter calon nasabah yang berkualitas,
seluruh pekerja mampu berkembang menjadi katalisator mengutamakan pelayanan kepada nasabah namun
bagi tumbuh dan berkembangnya kreativitas pekerja disaat bersamaan menjunjung tinggi integritas moral
yang lain, sehingga pada akhirnya bersama-sama dalam melaksanakan tugas.
menciptakan nilai positif bagi seluruh pemangku
kepentingan.

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 71
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Konsistensi Perseroan dalam merealisasikan program salah satu prioritas terpenting bagi Perseroan dalam
pengembangan SDM melalui sosialisasi budaya menjalankan roda Perusahaan. Karenanya kami secara
perusahaan berdasarkan pada prinsip-prinsip dasar terus menerus melakukan upaya penyempurnaan dan
GCG menjadi suatu keharusan bagi segenap jajaran penyelarasan pada sistem dan kebijakan “Human Capital
manajemen Perseroan. Management”.

Kebijakan-kebijakan Human Capital Perseroan mencakup


Visi dan Misi Pengelolaan SDM tata cara dan prosedur dalam melakukan pengelolaan
Bank BTN SDM yang terintegrasi dan saling ketergantungan,
sejak proses perekrutan karyawan hingga proses
Visi dan Misi Pengelolaan SDM Perseroan diselaraskan berakhirnya hubungan kerja. Oleh karena itu, Perseroan
dengan Visi dan Misi Perseroan , yaitu: menggunakan kerangka “Integrated Human Capital
Management” dalam menyusun Pedoman Kebijakan
Visi Bank BTN : Manajemen Human Capital, dalam rangka memastikan
Menjadi Bank yang terdepan dalam pembiayaan seluruh kebijakan dan prosedur ditetapkan secara
perumahan konsisten dan terintegrasi.

Misi terkait SDM : Seluruh kebijakan Perseroan dalam bidang pengelolaan


Menyiapkan dan mengembangkan Human Capital yang human capital terbagi menjadi enam bagian kebijakan
berkualitas, profesional, dan memiliki integritas tinggi. sebagai berikut :
• Kebijakan Organization Development
Memuat kebijakan dan prosedur Perseroan
Kebijakan Pengelolaan SDM Bank di bidang penyusunan dan pengembangan
BTN kapabilitas dan infrastruktur organisasi di bidang
pengembangan sumber daya manusia.
Perseroan memiliki kebijakan SDM yang sudah
terintegrasi dalam “Human Capital Management System” • Kebijakan Human Capital Acquisition
yang sesuai dengan best practices dan tujuan Perusahaan Memuat kebijakan dan prosedur Perseroan
menjadi world class company. mengenai tata cara pencarian, seleksi dan
penempatan karyawan pada jabatan-jabatan yang
Bagi Perseroan, Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan kosong, baik dari dalam maupun luar Perseroan,
aset utama Perusahaan (karenanya kami menyebutnya untuk memastikan penempatan orang yang tepat
sebagai Human Capital). Pengetahuan dan keterampilan, pada jabatan yang tepat (the right man on the right
kompetensi dan potensi Human Capital Perseroan position).
adalah faktor penentu keberhasilan Perseroan untuk
mampu berprestasi dan meraih visi “Menjadi Bank yang • Kebijakan Human Capital Development
terdepan dalam pembiayaan perumahan”. Pengelolaan Memuat kebijakan dan prosedur Perseroan pada
human capital sebagai aset utama perusahaan menjadi aspek pengembangan dan pembelajaran karyawan

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
72 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

untuk meningkatkan kompetensinya agar seluruh • Kebijakan Human Capital Reward


karyawan dapat melaksanakan pekerjaan dengan Memuat kebijakan dan prosedur Perseroan untuk
baik. Kebijakan dan prosedur pada bagian ini meningkatkan komitmen dan motivasi karyawan
mengatur tata cara proses pengembangan dan dalam bekerja melalui tata cara pemberian
pembelajaran baik formal maupun informal. penghargaan kepada karyawan, baik berupa tunai
maupun non-tunai.
• Kebijakan Human Capital Engagement
Memuat kebijakan dan prosedur Perseroan untuk • Kebijakan Human Capital Information System
meningkatkan komitmen dan motivasi karyawan Memuat kebijakan dan prosedur Perseroan
dalam bekerja melalui tata cara pengelolaan mengenai tata cara dan prosedur administrasi
kinerja dan karir, penciptaan hubungan kerja yang kepegawaian yang berkaitan dengan jabatan dan
harmonis antara Perseroan dan karyawan maupun pekerjaan karyawan, serta sistem informasi dan
hubungan antar karyawan. database Human Capital.

Roadmap Pengelolaan SDM


People Transformation Road Map
2014 2015 2016
Internalisasi pilar Corporate Culture
Organization Implementasi nilai Corporate Culture Pengembangan organisasi dengan
(Performance, GCG, Sales & Service,
Development baru menyelaraskan kepentingan bisnis
Learning & KM).
Menghubungkan recruitment dengan
Melakukan manpower planning dan
Mengurangi beban akibat tidak kesempatan belajar formal dan
Human Capital recruitment Experienced Hire, Pro Hire
performnya pegawai yang tidak mengkaitkan hak pelatihan dengan
Acquistion di posisi strategis
kompeten implementasi knowledge / hasil di
Melakukan Proses Asesment Pegawai.
pelatihan sebelumnya
Pelatihan berdasarkan sertifikasi
Learning & Pelatihan untuk memahami SLA Pelatihan untuk memperdalam praktek
professional sesuai gap kompetensi
Development World Class SLA World Class
pegawai dan sesuai jalur karir
Implementasi Talent Pool untuk
Implementasi Talent Pool lanjutan
Jabatan Strategis
& Career Management berdasarkan
Implementasi jalur karir fungsional dan
HC Engagement Job Family Talent Pool yang Efektif
struktural
Implementasi Succession
Penyempurnaan Succession
Management Planning
Management Approched
Perbaikan sistem remunerasi sehingga Mempertajam bola reward antara
HC Reward Kebanggaan professional dan kecintaan
berbasis kinerja dan kompetensi yang perform dan yang melebihi
memperbaiki diri
Menghargai inovasi target serta yang tidak perform
HC Information Implementasi program HCIS secara Implementasi program HCIS secara
Pengembangan program HCIS fase III
Sytem terintegrasi terintegrasi (berkelanjutan)

Dalam menunjang pengembangan bisnis diperlukan best practice. Untuk itu strategi pengembangan human
people transformation melalui Tema dan Strategi capital Perseroan meliputi hal-hal sebagai berikut :
yang berkelanjutan dan didukung oleh penyelarasan • Membangun budaya perusahaan baru,
implementasi human capital management system sesuai meningkatkan peran leaders dalam proses

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 73
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

pengelolaan Human Capital (Culture & Leadership). Strategi Pengembangan SDM


2014
• Membangun kebanggaan bersikap laku professional
dan mengurangi pegawai yang menghambat Dalam melakukan transformasi menjadi world class
budaya organisasi menjadi organisasi yang pintar. company, Perseroan terus menerus melakukan upaya
penyempurnaan dan penyelarasan pada sistem dan
• Memahami dan mempraktekkan SLA standar dunia kebijakan manajemen human capital di lingkungan
(Strategic & Tactical HC Practices) Perseroan. Hal ini dilakukan agar dapat menunjang bisnis
Perseroan serta membantu Perseroan dalam mencapai
Ketiga poin strategi tersebut dilakukan dengan visi yang telah dicanangkan. Target dan inisiatif human
menjalankan Human Capital Management System yang capital Perseroan untuk tahun 2014 terbagi menjadi
terbagi dalam 6 pilar sebagai berikut : empat perspektif sesuai Metode Balanced Scorecard,
1. Organization development sebagai berikut:
Pengembangan organisasi yang efisien, efektif dan
bersaing. 1. Perspektif Finansial
2. Human capital acquisition • Meningkatkan sustainable value to shareholders
Pemenuhan human capital yang handal dari melalui optimalisasi dan efisiensi operasional
eksternal untuk posisi yang strategis Human Capital Division (HCD).
3. Learning & development
Memahami dan mempraktekkan SLA standar dunia 2. Perspektif Proses Bisnis
4. Human capital engagement • Meningkatkan kompetensi karyawan;
Fokus pada membuat talent management system • Memperkuat Corporate Culture;
yang efektif • Pemenuhan kebutuhan karyawan secara
5. Human capital reward kuantitas dan kualitas;
Menumbuhkan kebanggaan bersikap laku • Meningkatkan GCG, Risk Management dan
profesional Compliance.
6. Human Capital Information System
Memiliki HCIS yang menunjang profesionalisme 3. Perspektif Pembelajaran dan Berkembang
pegawai • Pencapaian culture assessment index di setiap
Keenam pilar strategi HCMS menjadi acuan yang unit kerja.
dituangkan dalam road map people transformation dari • Pencapaian pelaksanaan coaching dan
yang dimulai dari 2014 sampai dengan 2016. Adapun conseling terhadap karyawan di setiap unit
program kerja yang akan dilakukan untuk menunjang kerja.
strategi tersebut adalah:
1. Revitalisasi Budaya Perusahaan 4. Perspektif Nasabah
2. Pengembangan organisasi dengan menyelaraskan • Meningkatkan kepuasan karyawan yang diukur
kepentingan bisnis melalui pencapaian employee engagement
index.
Melakukan manpower planning dan recruitment dengan
pola terbuka baik untuk internal, Experienced Hire, dan Untuk mencapai berbagai target tersebut di atas, pada
Pro Hire. tahun 2014, Perseroan melaksanakan berbagai program

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
74 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

di bawah ini : dilakukan Survey Culture Assesment Index


• Memperkuat internalisasi dan eksternalisasi budaya (CAI) pada Tahun 2014. Hasil Skor CAI Tahun
perusahaan; 2014 Perseroan adalah 3.2 poin atau sedikit
• Meningkatkan jumlah karyawan yang mengikuti dibawah target sebesar 3.3 poin, pencapaian
pendidikan dan pelatihan; ini menunjukkan bahwa perilaku utama
• Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan pelatihan pada budaya perusahaan cukup sering
dan pendidikan; terlihat dan dirasakan oleh karyawan saat
• Secara konsisten menjalankan program coaching berinteraksi dengan pelaku budaya lainnya di
dan conseling untuk seluruh karyawan melalui tempat kerja, suasana kerja sering terasa dan
proses bimbingan kinerja baik secara formal terlihat semangat dan menyenangkan, dan
maupun nonformal; karyawan cukup bisa melihat dan merasakan
• Melakukan pemenuhan kebutuhan karyawan kesuritauladanan dari para change agent
melalui rekrutmen; (Pembina).
• Meningkatkan produktifitas karyawan.
• Penguatan penerapan manajemen kinerja;
Coaching & Conseling atau Bimbingan
Kinerja SDM 2014 Kinerja adalah suatu proses dimana atasan
memberikan bimbingan untuk membantu
Metode penilaian kinerja human capital tahun 2014 bawahannya mencapai sasaran yang telah
dilakukan mengacu pada hasil Key Performance ditetapkan. Bimbingan Kinerja pada tahun
Indicators (KPI) yang terbagi dalam 4 (empat) perspektif 2014 telah dilakukan secara formal yang
sesuai dengan metode Balanced Scorecard. Hasil sebanyak 2 (dua) kali dan didokumentasikan
pencapaian yaitu : dalam bentuk Form Bimbingan Kerja, yaitu
1. Perspektif Finansial pada periode I (Bulan April) dan periode II (Bulan
Perpektif Finansial menilai sejauh mana terjadi Agustus). Bimbingan Kinerja ini merupakan
efisiensi dalam pengelolaan biaya personalia Human dasar untuk penyusunan dan penilaian kinerja
Capital Division (HCD). Biaya Personalia merupakan individual dari masing-masing karyawan pada
biaya yang digunakan untuk pembayaran Gaji, tahun 2014.
Tunjangan, Lembur, THR, Subsidi Iuran Dana
Pensiun, Tunjangan Pengobatan, Tunjangan • Pemenuhan kebutuhan karyawan;
Sandang, Subsidi Beban Pajak Penghasilan dan Pemenuhan Kebutuhan Pegawai Perseroan
lainnya. Pada tahun 2014 pencapaian realiasai biaya dari sisi Kuantitas dan Kualitas sesuai dengan
sebesar Rp1,46 Triliun atau 87,74 % dari anggaran, spesifikasi jabatan dan kebutuhan pegawai
kondisi ini menunjukkan adanya efisiensi Perseroan melalui proses rekrutmen. Pada tahun 2014
dalam pengelolaan human capital. telah diterima karyawan sebanyak 889 orang
sesuai dengan kebutuhan Perseroan.
2. Perspektif Proses Bisnis
• Internalisasi budaya perusahaan dengan tema • Meningkatkan kualitas SDM berbasis
“Keteladanan”, “ Profesionalisme”, dan “Integritas”; kompetensi;
Untuk mengetahui sejauh mana persepsi Pada tahun 2014 Bank menargetkan 70%
insan Perseroan terhadap pelaksanaan atau 5.607 orang dari 8.011 orang karyawan
internalisasi Budaya perusahaan pada masing- mendapat pendidikan dan pelatihan. Realisasi
masing Kelompok Budaya Kerja (KBK), telah dari hal tersebut pada tahun 2014 tercapai

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 75
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

sebanyak 6.225 orang atau 111.02% karyawan unggul yang dapat mendukung pencapaian kinerja
yang menerima pendidikan dan pelatihan, terbaik bagi Perseroan .
dengan kondisi tersebut diharapkan kualitas
atau kompetensi karyawan bank dapat Budaya perusahaan Perseroan adalah “BTN TERDEPAN
meningkat sehingga berujung pada kinerja GCG RUMAHKOE” yang merupakan kependekan dari :
yang ekselen. • Bankir
• Terunggul yang menerapkan
• KPI lainya; • Inovasi dengan
KPI Human Capital selain tersebut diatas masih • Integritas yang tinggi
terdapat KPI lainnya seperti KPI Produktifitas • Dan
Pegawai yang dihitung berdasarkan potential • Effisien
loss dari ketidakhadiran pegawai, dan evaluasi • Melampaui harapan masyarakat dan lingkungan
hasil training pendidikan dan pelatihan untuk
Cash Office Head (COH), pendidikan pegawai for me
Teller dan Pendidikan Collection. • Great is not good enough
• Challenges are accepted
3. Perspektif Pembelajaran dan Berkembang • Green is a must
Pada perspektif ini dinilai pencapaian hasil CAI di
unit kerja Human Capital Division dan pencapaian therefore I
pelaksanaan Coaching & Conseling atau Bimbingan • Reach for growth and learning opportunities
Kinerja, yang hasilnya diatas target yang ditetapkan. • Utilize environtmental friendly technology and
innovation
4. Perspektif Nasabah • Make interest of clients’ and communities happen
Perspektif nasabah pada tahun 2014 dinilai • Act accountable and dependable
berdasar pencapaian skor hasil survei Employee • Hate arrogance and dishonesty
Engagement dengan menggunakan metode • Keep communication open
survei yang disusun oleh Louis Allen. Partisipan • Organize concerted effort as a team player
dari survey adalah karyawan bank dengan mengisi • Embrace lean
kuesioner survey Employee Engagement Index (EEI),
dan pada tahun 2014 Perseroan berada pada skor Nilai-nilai utama (core values) yang terkandung di dalam
4,00% yang menunjukkan hasil bahwa karyawan budaya perusahaan “BTN TERDEPAN GCG RUMAHKOE” ,
masih “engaged” dengan bank. Adapun skala EEI yaitu :
ditetapkan, sebagai berikut: • Profesionalism
• Competitiveness
• 1-2 : Not Engaged • Integrity
• 3 : Neutral • Lean
• 4 : Engaged • Innovation
• 5 : Highly Engaged • Strive for Excellence

Sampai dengan pertengahan tahun 2014, pelaksanaan


Budaya Kerja internalisasi program Budaya perusahaan Perseroan
masih menggunakan budaya perusahaan “Pola Prima”,
Perseroan telah merumuskan budaya perusahaan yang sedangkan budaya perusahaan yang baru “BTN
diyakini seluruh insan Perseroan sebagai nilai-nilai TERDEPAN GCG RUMAHKOE” hasil evaluasi masih dalam

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
76 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

tahap awareness dan akan diinternalisasikan mulai tahun • Program Pengembangan Kepemimpinan
2015. Tema budaya perusahaan yang diusung pada tahun (Leadership Development Program)
2014 adalah Keteladanan, Profesionalisme dan Integritas, • Job Posting, penawaran jabatan kosong
dengan menjalankan tema tersebut diharapkan dapat kepada seluruh pegawai yang memenuhi
mendorong tercapainya strategi kinerja 2014 yang persyaratan, diantaranya melakukan
meliputi; Peningkatan dana murah, Realisasi Kredit program alih status pegawai menjadi
dengan margin tinggi, Peningkatan pelayanan dan funding people pegawai, penawaran
Efisiensi biaya. pengisian jabatan COH / Priority Banking
dan lainnya.
Adapun Program Budaya perusahaan yang dijalankan Inisiatif pengadaan dari internal juga
secara garis besar sesuai dengan tema adalah : memanfaatkan Assessment Center dan assessor
1. Program Wajib Generik internal yang sudah ada dalam perusahaan.
2. Program Wajib Keteladanan
3. Program Wajib Profesionalisme 2. Eksternal (Alih Daya, Experienced Hire dan Pro
4. Program Wajib Integritas. Hire)
• Pembukaan lowongan sesuai kebutuhan
jabatan.
Rekrutmen • Penerimaan pegawai melalui Head Hunter.

Dalam rangka mengantisipasi perkembangan usaha Rencana pemenuhan jumlah pegawai yang akan direkrut,
dan jangkauan operasi yang berkembang cepat, dengan menggunakan asumsi :
Perseroan menerapkan beberapa strategi pemenuhan 1. Growth Asset progresive meningkat
SDM yang tepat, akurat dan cepat namun dengan tetap 2. Proses bisnis mengalami perbaikan dengan bisnis
memperhatikan kualitas ataupun kompetensi dasar para didorong oleh IT
kandidat. Strategi Pemenuhan SDM yang diterapkan 3. Pengembangan jaringan bisnis bertumbuh secara
Perseroan mencakup 2 (dua) fokus, yaitu : moderat
1. Mempertahankan pegawai yang masuk dalam talent 4. Growth jumlah pegawai menurun, dengan
pool agar terus menjadi bagian dari organisasi, dan perkecualian untuk tahun 2015 yang diperkirakan
memberi kontribusi penuh sesuai dengan potensi growth akan naik, hal ini untuk memenuhi
maksimalnya. kekurangan kebutuhan pegawai dari hasil workload
tahun 2014.
2. Menarik minat para talenta baru yang terdapat
didalam industri perbankan ataupun talenta baru Pada tahun 2014, Perseroan telah merekrut pegawai
yang tertarik masuk ke dunia perbankan. sebanyak 889 orang termasuk di dalamnya merekrut
pegawai dengan status Pro Hire atau Experience Hire,
Kedua fokus tersebut dapat dipenuhi melalui: dengan rincian dari beberapa aspek sbb :
1. Perencanaan Kebutuhan Pegawai & Standar Formasi
(Manpower Planning) Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Total
2. Sistem Pengadaan dan seleksi talent dengan pola Perempuan 349
terbuka, yang berasal dari:
Laki-laki 540
1. Internal, melalui metode :
• Talent Pool diantaranya untuk memenuhi Total 889

kebutuhan Cash Office Head (COH) dan


Kebutuhan Funding People.

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 77
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Usia untuk meningkatkan kualitas karyawan secara


Usia Jumlah berkesinambungan. Secara garis besar, penyelenggaraan
20 - 25 775 Program Pembelajaran dan Pengembangan karyawan
di Perseroan dapat dibagi berdasarkan jabatan, tujuan
26 - 30 67
serta sifat pekerjaannya.
31 - 35 41

36 - 40 6 Semua program pendidikan, pelatihan dan

Total 889 pengembangan Perseroan harus memperhatikan


prinsip-prinsip sebagai berikut:
Pendidikan • Disusun dengan sasaran prioritas untuk
Pendidikan Total pengembangan keahlian sesuai dengan kebutuhan
D1 7 Perseroan.
• Merupakan program yang dinamis, secara terus
D3 293
menerus beradaptasi pada kebutuhan organisasi
D4 5 dan pekerjaan.
S1 582 • Pengetahuan, keterampilan, dan kompetensi yang
disyaratkan untuk setiap jabatan merupakan faktor
S2 2
penentu untuk menetapkan Program Pelatihan dan
Total 889
Pengembangan di setiap jenjang jabatan.

Level Jabatan Program pembelajaran dan pengembangan di Perseroan


Pendidikan Grade Total terbagi menjadi dua jenis, yaitu:
Officer Development Program • Program Pembelajaran dan Pengembangan
13 62
(ODP) Kompetensi Teknis
General Banking Staff (GBS) 12 0 • Program Pembelajaran dan Pengembangan

Supporting Staff (SS) 08-11 545 Kompetensi Perilaku

Customer Service Staff (CS) /


11-12 83 Program pembelajaran dan pengembangan di Perseroan
Pensiun usia 36 th.
Junior Secretary (SKR) / Pensiun dilakukan melalui beberapa metode berikut:
10-11 13
usia 36 th. • Program Pendidikan formal untuk jenjang Strata 2
Teller Service Staff (TS) / Pensiun dan Strata 3.
09-10 132
usia 36 th. • Program Pelatihan yang diselenggarakan oleh Bank
Professional Hire / Experienced dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu:
14-16 54
Hire
-- Pelatihan untuk meningkatkan keterampilan
Total 889 (skill improvement), merupakan program
pelatihan yang bertujuan untuk mendapatkan
atau meningkatkan penguasaan karyawan
Pengembangan Kompetensi di bidang keahlian tertentu. Pelatihan
jenis ini dapat berupa program-program
Perseroan memandang perlu adanya suatu sistem pelatihan, workshop, dan program sertifikasi
yang dapat menjadi landasan yang objektif dalam keterampilan.
meningkatkan kualitas karyawan. Untuk keperluan -- Pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan
tersebut, Perseroan telah menetapkan suatu kebijakan (knowledge improvement), merupakan program
pembelajaran dan pengembangan sebagai dasar pelatihan yang bertujuan untuk mendapatkan

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
78 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

atau meningkatkan pengetahuan/wawasan -- Program pengembangan profesi untuk


karyawan di bidang keahlian tertentu. jabatan struktural, yang terdiri dari program
Pelatihan jenis ini dapat berupa program- pengembangan kepemimpinan yang
program seminar, sosialisasi dan studi banding. diselenggarakan khusus untuk karyawan
dengan golongan jabatan dan pangkat
• Program Pengembangan Profesi adalah program tertentu.
pengembangan yang disusun khusus untuk
sekelompok peran tertentu, yang terbagi menjadi: • Program pengembangan manajerial yang
-- Program pengembangan profesi untuk jabatan diselenggarakan khusus untuk karyawan dengan
fungsional, misalnya program pengembangan jabatan struktural tertentu, misalnya Kepala Divisi,
auditor dan program pengembangan Kepala Bagian, Kepala Cabang, Kepala Cabang
sekretaris. Pembantu dan Kepala Kantor Kas.

Selama tahun 2014, Perseroan telah menyelenggarakan program pelatihan dan pengembangan kepada 13.479
peserta karyawan Perseroan. Program Pelatihan dan Pengembangan yang telah diselenggarakan di tahun 2014 adalah
sebagai berikut :
No Jenis Pendidikan Total
I Pendidikan Pegawai Baru 955
II Pendidikan Karir 306
1. Supervisory Development Programme (SDP) 210
2. Management Development Programme 94
3. Senior Manager Development Programme -
4. Assisstant Vice President / VP Development -
Programme
5. Sespi-Bank/Sespi-BI 2
III Pendidikan Teknis 11,638
1. Business 8,445
1. Servvice Excellent 2,731
2. Selling Skill 1,302
3. Priority Banking 294
4. Financing / Pembiayaan 2,726
5. Syariah 612
6. Collection & Workout 780
2. Support 3,193
1. Finance, Accounting & Treasury 1,659
2. Human Capita & Organization 700
3. Management System 38
4. Information Technology 419
5. Legal & Compliance 331
6. Corporate Secretary 37
7. General Affairs 9
8. Kompetensi Umum -
IV Pendidikan Akademis -
V Pengembangan Soft Kompetensi 580
Jumlah Peserta 13,479

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 79
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Kesejahteraan Karyawan 6. Pembelian alat bantu dengar (hearing aid).


7. Pemeriksaan dengan menggunakan alat-alat
Perseroan menerapkan pola remunerasi yang bersifat kesehatan seperti rontgen, CT scan, USG, EKG,
adil, kompetitif, sesuai aturan yang berlaku, serta Endoscopy, Treadmill dan lain-lain.
memperhatikan strategi dan perkembangan bisnis 8. Pemeriksaan laboratorium berdasarkan
Perusahaan. Struktur pengupahan Perseroan dirancang rekomendasi Dokter.
untuk memberikan kompensasi kepada pekerja sesuai 9. Jenis pengobatan medis lainnya yang
dengan kompetensi pekerja dan bobot jabatannya, direkomendasikan oleh Dokter pasca rawat inap.
agar Pekerja semakin tertantang untuk berprestasi
dalam memberikan kontribusi terbaik bagi perusahaan, 3. Bantuan Uang Duka
serta untuk menarik calon Pekerja potensial dan Merupakan salah satu bentuk dari Tunjangan
mempertahankan Pekerja kompeten. Kemaslahatan yang diberikan oleh Perseroan
Untuk memberikan rasa aman dalam bekerja, kepada apabila terjadi kondisi yang menyebabkan Pegawai
karyawan Perseroan diberikan benefit hubungan kerja Tetap/keluarganya meninggal dunia maupun
berupa : Pegawai Tetap menderita cacat jasmani atau rohani.

1. Fasilitas pemeliharaan kesehatan berkala 4. Bantuan Representasi Sandang


Kesehatan merupakan modal utama bagi seorang Dalam interaksinya dengan para pemangku
Pegawai untuk bekerja secara maksimal dan kepentingan, penampilan yang seragam dan
melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya. serasi dari Pegawai untuk menghadiri undangan,
Untuk mendukung hal tersebut, Perseroan sebagai pertemuan, seminar maupun upacara-upacara
pemberi kerja memberikan fasilitas pemeriksaan resmi lainnya merupakan salah satu aspek penting
kesehatan dalam periode tertentu berupa General untuk mendukung citra Perseroan, maka Perseroan
Medical Check-Up dan Medical Check-Up yang memberikan fasilitan Bantuan Representasi
diberikan Perseroan kepada Pegawai Tetap sesuai Sandang kepada pegawai.
dengan ketentuan yang berlaku.
2. Bantuan Pengobatan 5. Kredit Pegawai
Bantuan Pengobatan diberikan dengan tujuan untuk Untuk memenuhi kebutuhan utama Pegawai
meringankan beban Pegawai Tetap/Calon Pegawai untuk dalam memiliki rumah yang layak untuk
Tetap jika yang bersangkutan maupun Keluarganya membangun keluarga, dan kendaraan sebagai
harus menjalani perawatan/pengobatan medis, sarana transportasi. Untuk itu Perseroan membantu
Fasilitas Pengobatan sebagai berikut : Pegawai Tetap dalam memenuhi kebutuhan
1. Rawat inap di rumah sakit. utamanya dengan memberikan pinjaman kepada
2. Rawat jalan setelah keluar dari rumah sakit atas Pegawai Tetap.
rekomendasi dokter.
3. Persalinan bagi Pegawai Tetap wanita dan istri 6. Jaminan Sosial tenaga Kerja
dari Pegawai Tetap pria sampai dengan anak Sebagai upaya untuk menjamin hak-hak tenaga kerja
kedua. atas perlindungan dasar terhadap kecelakaan kerja,
4. Perawatan gigi meliputi pembersihan karang kematian, dan kesehatan, pemerintah mewajibkan
gigi (scalling), tambal gigi, pengobatan gigi dan para pemberi kerja untuk mengikutsertakan semua
cabut gigi. tenaga kerjanya dalam program Jamsostek. Atas
5. Penggantian rangka (frame) kaca mata dan iuran program Jamsostek, Perseroan memberikan
lensa putih sesuai dengan resep dokter ahli Tunjangan Jamsostek sebagai bagian dari
mata. Tunjangan Kemaslahatan.

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
80 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

7. Penghargaan • Penghargaan Akhir Masa Bhakti adalah


Dalam rangka memberikan pengakuan dan Sebuah penghargaan yang diberikan
penghormatan atas pengabdian yang diberikan kepada Pegawai yang berhenti dengan
oleh Pegawai Tetap serta untuk mendorong hormat atau meninggal dunia tidak
komitmen Pegawai Tetap dan loyalitas Pegawai karena tugas.
pada Perseroan, maka kepada Pegawai Tetap
yang memenuhi syarat yang telah ditentukan Selain itu dalam Perseroan juga memberikan insentif,
akan diberikan Penghargaan. Jenis penghargaan bonus atau jasa produksi kepada pegawai berdasarkan
meliputi : pencapaian kinerja-nya. Dalam memberikan kompensasi
1. Penghargaan atas prestasi kerja yang luar biasa kepada setiap karyawan, Perseroan tidak membedakan
adalah sebuah penghargaan yang diberikan gender, sehinga tidak terdapat perbedaan hak yang
kepada Pegawai atas prestasi kerja yang luar diterima antara karyawan pria dan wanita.
biasa.

2. Penghargaan Masa Kerja Pensiun


• Penghargaan Karya Satya Bhakti 15
Tahun untuk pegawai yang selama 15 Agar produktivitas Pegawai Tetap dapat selalu terjaga
(lima belas) tahun atau lebih secara dan regenerasi dapat diterapkan sehingga Perseroan
terus menerus tanpa terputus mengabdi dapat tumbuh dan berkesinambungan, maka Perseroan
kepada Perseroan. membatasi usia Pegawai Tetap. Dalam kondisi tersebut
• Penghargaan Karya Satya Bhakti 20 Perseroan perlu memberikan waktu bagi Pegawai Tetap
Tahun untuk pegawai yang selama 25 dalam mempersiapkan fisik dan terutama mental untuk
(dua puluh) tahun atau lebih secara menghadapi Pensiun. Untuk itu Perseroan memberikan
terus menerus tanpa terputus mengabdi waktu selama 12 (dua belas) bulan kepada Pegawai Tetap
kepada Perseroan. yang disebut dengan Masa Persiapan Pensiun (MPP).
• Penghargaan Karya Satya Bhakti 25
tahun untuk pegawai yang selama 25 Selain Pensiun normal seperti disebutkan di atas,
(dua puluh lima) tahun atau lebih secara Perseroan juga menawarkan program Penawaran
terus menerus tanpa terputus mengabdi Pensiun Sukarela Terbatas (PPST). Program tersebut
kepada Perseroan. merupakan salah satu upaya restrukturisasi dalam rangka
• Penghargaan Karya Satya Bhakti 30 meningkatkan kinerja Perseroan di dalam persaingan
Tahun untuk pegawai yang selama 30 dunia perbankan dan kinerja masing-masing Pegawai
(tiga puluh) tahun atau lebih secara Tetap.
terus menerus tanpa terputus mengabdi Kebijakan Pensiun ini mempunyai tujuan:
kepada Perseroan. 1. Memberikan panduan kepada Pegawai Tetap yang
menjalani Pensiun atau MPP.
3. Penghargaan Setelah Masa Kerja 2. Upaya pembinaan Pegawai Tetap agar dapat
• Piagam Penghargaan Karya Purna Bhakti mandiri setelah hubungan kerja dengan Perseroan
adalah Sebuah penghargaan yang berakhir karena Pensiun.
diberikan kepada Pegawai yang telah 3. Sebagai salah satu upaya dalam melakukan
memasuki masa pensiun. optimalisasi jumlah Pegawai Tetap serta
• Penghargaan Karya Satya Abdi adalah meningkatkan kinerja Perseroan.
Sebuah penghargaan yang diberikan 4. Sebagai upaya dalam mewujudkan kebijakan
kepada Pegawai yang meninggal dunia Perseroan dalam upaya menata komposisi dan
karena tugas. kompetensi Sumber Daya Manusia.

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 81
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

5. Sebagai suatu kesempatan bagi Pegawai Tetap yang Masa Persiapan Pensiun (MPP)
memenuhi syarat dan berminat untuk mengajukan 1. Pegawai Tetap yang telah mencapai usia 55 Tahun,
Pensiun secara Sukarela untuk berkarir di luar memasuki MPP.
Perseroan. 2. Lamanya MPP adalah 12 (dua belas) bulan.
3. MPP dihitung penuh sebagai masa kerja yang diakui
Sebagai salah satu bentuk penghargaan kepada Pegawai dan diperhitungkan dalam penentuan besarnya
Tetap yang telah mengabdikan dirinya kepada Perseroan, Manfaat Pensiun.
maka Perseroan memberikan beberapa manfaat kepada 4. Apabila dipandang perlu, karena keahlian/
Pegawai untuk membiayai hidupnya setelah hubungan pengalaman Pegawai Tetap yang bersangkutan
kerja dengan Perseroan berakhir. masih diperlukan/dapat dipekerjakan oleh
Perseroan, Direksi dapat menangguhkan/
Persyaratan Pegawai Pensiun : menghapuskan MPP Pegawai Tetap yang
1. Pegawai yang berhak untuk mendapatkan manfaat bersangkutan dan selama dipekerjakan, Pegawai
Pensiun adalah Pegawai Tetap yang telah mencapai Tetap yang bersangkutan tetap diberikan
batas usia pensiun Normal 56 (lima puluh enam) penghasilan seperti halnya pada waktu Pegawai
tahun. Tetap tersebut masih aktif (sebelum MPP).
2. Usia Pensiun untuk Teller Staff, Customer Service Staff
dan Sekretaris adalah 36 (tiga puluh enam) tahun. Program Penawaran Pensiun Sukarela
3. Selain Manfaat Pensiun pegawai juga menerima Terbatas (Program PPST)
manfaat lain seperti Manfaat Jamsostek, 1. Penawaran Pensiun Sukarela Terbatas (PPST)
Penghargaan Purna Bhakti. adalah Program Pensiun sebelum waktunya
4. Manfaat Pensiun terdiri dari : yang ditawarkan Perseroan kepada Pegawai
• Manfaat Pasti, dimana Pegawai Tetap yang memenuhi kriteria/persyaratan yang telah
mendapatkan Manfaat Pensiun sebesar ditentukan sesuai ketentuan yang berlaku, dengan
formula yang sudah ditentukan oleh Dana memperoleh manfaat/kompensasi.
Pensiun. 2. Selain memperoleh kompensasi/manfaat
• Iuran Pasti, dimana Pegawai Tetap PPST, Pegawai yang bersangkutan juga tetap
mendapatkan Manfaat Pensiun dari akumulasi memperoleh hak-hak Pegawai sesuai ketentuan
saldo iuran Pegawai Tetap yang bersangkutan, yang berlaku, diantaranya yaitu hak atas manfaat
Perseroan , dan hasil pengembangannya. Pensiun, manfaat Tunjangan Hari Tua (THT) dan/
5. Rumus Manfaat Pensiun mengacu kepada atau manfaat Jaminan Hari Tua dari kepesertaan
Ketetapan Direksi yang mengatur tentang Peraturan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek).
Dana Pensiun PT. Bank Tabungan Negara (Persero) 3. Program PPST dilaksanakan dalam rangka
Tbk, Besarnya Manfaat Pensiun setinggi-tingginya optimalisasi Pegawai dengan maksud dan tujuan
80% (delapan puluh perseratus) dari Penghasilan untuk meningkatkan kinerja Perseroan dan
Dasar Pensiun. dilaksanakan secara sukarela, tidak ada unsur
paksaaan serta tidak berlaku terbuka untuk seluruh
Pegawai.

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
82 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Hubungan Industrial

Dalam rangka menciptakan dan menjaga hubungan Statistik Karyawan


kerja yang harmonis antara Perusahaan dan karyawan,
Kebijakan Hubungan Industrial yang sehat dilakukan Seiring dengan pertumbuhan aset dan kinerja Perseroan,
melalui: perusahaan mengalami pertumbuhan jumlah karyawan
• Penguatan perjanjian kerja bersama (PKB) antara total (Karyawan Tetap dan Calon Karyawan) sebesar 7,00
Perusahaan dengan Serikat Pekerja/Serikat % atau 571 orang pada tahun 2014. Berdasarkan data per
Karyawan. 31 Desember 2014, jumlah karyawan tetap Perseroan
• Penyempurnaan ketentuan mengenai tata cara mencapai 7.513 orang dan calon karyawan mencapai
berakhirnya Hubungan Kerja dan sistem pensiun 1.069 orang.
yang baik termasuk pembuatan ketentuan Jumlah Karyawan Berdasarkan Status Pegawai Tetap
mengenai exit policy strategy yang menarik untuk Status 2012 2013 2014
mengoptimalkan dan menata komposisi dan Karyawan Tetap 6.048 6.869 7.513
kompetensi pegawai dalam rangka meningkatkan Calon Karyawan 1.049 1.142 1.069
kinerja Perseroan. Total Karyawan 7.097 8.011 8.582
• Melaksanakan survey engagement.
• Hubungan antar pegawai yang baik melalui Menurut usia, komposisi karyawan Perseroan di dominasi
berbagai media seperti majalah budaya perusahaan. oleh karyawan dengan rentang usia 21 hingga 30 tahun.
Ini merupakan hal yang sangat baik mengingat karyawan
dengan rentang usia tersebut memiliki potensi yang
Dampak Keuangan Pengelolaan sangat besar untuk terus berkembang. Adapun profil
SDM komposisi karyawan Perseroan menurut usia adalah
sebagai berikut :
Pada tahun 2014 secara garis besar Perseroan telah Jumlah Karyawan Berdasarkan Usia Pegawai Tetap
mengadakan serangkaian program pelatihan, Usia 2012 2013 2014
pembelajaran dan pengembangan pegawai Diatas 55 tahun 0 0 0
sebagaimana uraian diatas dengan biaya investasi. 51 – 55 tahun 414 538 577
Sebesar Rp106,9 miliar. Tidak kurang dari 533 jenis 46 - 50 tahun 814 780 764
kegiatan telah dilakukan oleh Perseroan kepada 13.479
41 – 45 tahun 1.128 1.207 1.134
karyawan sebagai peserta dengan asumsi 1 orang
36 – 40 tahun 458 243 140
pegawai mendapatkan lebih dari 1 pendidikan.
31 -35 tahun 329 452 554
26 - 30 tahun 1.465 1.978 2.579
Dengan jumlah investasi tersebut terlihat bahwa rasio
21-25 tahun 1.440 1.671 1.747
produktivitas karyawan (laba dibagi jumlah pekerja)
Total 6.048 6.869 7.513
pada 2014 mengalami penurunan sebesar 33,95%
dibandingkan dengan rasio produktivitas karyawan Menurut tingkat pendidikan, mayoritas karyawan
tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp195 juta per Perseroan adalah lulusan jenjang pendidikan Diploma
karyawan. dan Strata-1 dengan jumlah dan komposisi yang
semakin meningkat. Adapun profil komposisi karyawan
Perseroan menurut pendidikan adalah sebagai berikut :

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 83
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Jumlah Karyawan Berdasarkan Pendidikan Pegawai Grade Title


Tetap 13 Assistant Manager (AM)
Jenjang Pendidikan 2012 2013 2014 12 Senior Staf (SS)
Doktor (S3) 0 0 1 11 Senior Staf (SS)
Pasca Sarjana (S2) 288 272 247 10 Staf (S)
Sarjana (S1) 2.841 2.999 3.390 9 Staf (S)
Diploma / Sarja Muda 1.586 2.207 2.590 8 Junior Staf (JS)
SLTA 1.332 1.390 1.285
SLTP 1 1 0
Total 6.048 6.869 7.513
Strategi Pengembangan SDM
Berdasarkan jenjang kepangkatan karyawan Perseroan 2015
didominasi oleh karyawan dengan grade 11 hingga 14.
Adapun profil kompoisisi karyawan Perseroan menurut 1. Organization development
jenjang kepangkatan adalah sebagai berikut : • Review dan penyesuaian struktur organisasi
Jumlah Karyawan Berdasarkan Jenjang Kepangkatan untuk perbaikan efisiensi dan efektivitas,
Pegawai Tetap termasuk menyelaraskan kepentingan bisnis,
Grade 2012 2013 2014 yaitu : penyesuaian job family, job description,
22 0 6 5 dan job specification
19 s.d 21 76 92 82 • Revitalisasi dan penguatan nilai-nilai budaya
15 s.d 18 795 790 790 perusahaan : melakukan sosialisasi nilai-nilai
13 s.d 14 1.740 1.672 1.774 budaya perusahaan yang baru dan program
11 s.d 12 2.271 2.941 3.422 kerja internalisasi
8 s.d 10 1.166 1.368 1.440 • Memperkuat budaya perusahaan yang
Total 6.048 6.869 7.513 berorientasi intrapreneurship (pelayanan &
penjualan), kinerja, inovasi dan efisiensi dalam
Golongan Pegawai (Person Grade) adalah Tingkatan rangka perbaikan kinerja dan perbaikan proses
yang menunjukkan posisi Pegawai di Perseroan, yang bisnis.
mencerminkan kesetaraannya dengan Golongan 2. Human capital acquisition
Jabatan. • Pemenuhan kebutuhan human capital melalui
Grade Title manpower planning, talent pool dan job posting,
22 Executive Vice President (EVP) experienced hire dan pro hire.
21 Senior Vice President (SVP) • Recruitment fokus pada pemenuhan personil
20 Vice President (VP) bisnis di lending (marketer, analis, dan RM) dan
19 Vice President (VP di funding (seller dan RM)
• Pemenuhan kebutuhan human capital
18 Assistant Vice President (AVP)
bertujuan untuk mempertahankan talenta-
17 Senior Manager (SM)
talenta terbaik yang sudah dimiliki maupun
16 Manager (M)
menarik talenta-talenta baru yang berkualitas
15 Manager (M)
di luar perusahaan, dengan rencana rekrut
14 Assistant Manager (AM)
tahun 2015 sebanyak 974 karyawan, dengan

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
84 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

prioritas pemenuhan pada unit kerja yang 6. Human capital information system(HCIS)
memiliki kontribusi tinggi terhadap laba • Pengembangan Implementasi HCIS untuk
perusahaan atau menggunakan konsep pengelolaan training, succession planning,
“pareto”. talent management.
• Pengembangan HCIS yang terpadu akan
3. Human capital development membantu terciptanya suatu sistem
• fokus utama mengembangkan kompetensi pengelolaan human capital yang lebih baik dan
human capital Bank BTN yang berkompetensi efisien.
tinggi sehingga menjadi penggerak utama
bisnis dan operasional Bank 7. Pengembangan Housing Finance Center (HFC)
• Pengembangan kompetensi pegawai melalui • Salah satu upaya untuk mewujudkan visi
training teknis, manajerial, soft competency, Perseroan sebagai bank yang terdepan dalam
dan akademik serta coaching atasan kepada pembiayaan perumahan, akan dilakukan inisiasi
setiap bawahan pembentukan Housing Finance Center (HFC)
sebagai bagian perwujudan visi secara lebih
4. Human capital engagement luas. Pendirian HFC diharapkan menjadi bukti
• Implementasi talent management (kebijakan, nyata yang membuktikan komitmen Perseroan
mapping, carrer planning, suksesi, dan sistem yang kuat dalam memberikan kontribusi lebih
manajemen kinerja) luas demi kepentingan bangsa dan masyarakat
• Penguatan keterikatan pegawai (human Indonesia. Maka dari itu, tujuan didirikannya
capital engagement) melalui suatu program HFC pada akhirnya adalah turut ambil bagian
manajemen talent yang baik dan adanya dalam peningkatan kesejahteraan rakyat
hubungan industrial/kelembagaan yang baik melalui pemenuhan kebutuhan perumahan
dan sehat antara pegawai dan perusahaan. rakyat. Sasaran strategis pembentukan HFC
adalah mewujudkan “Center of Excellence”
5. Human capital reward : dalam kemampuan/ keahlian, perilaku dan
• Pengembangan sistem remunerasi, sistem kultur yang efektif pada bidang pembiayaan
insentif, dan kebijakan bantuan pengobatan perumahan serta menjadi pusat informasi dan
karyawan yang diselaraskan dengan fasilitas inovasi di bidang pembiayaan perumahan
kesehatan dari BPJS Kesehatan. yang diwujudkan dalam tiga pilar research,
• Pengembangan HC Reward akan mendorong advisory, dan training.
terciptanya suatu iklim kerja yang sehat dan
baik serta mendukung adanya suatu kinerja
yang berbasis kepada performance.

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 85
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Teknologi Informasi

Teknologi Informasi (TI) bagi Perseroan semakin Perseroan, dengan tujuan akhir peningkatan kepuasan
memegang peranan kunci dalam meraih sasaran pelanggan (Customer Satisfaction) serta meningkatkan
perusahaan di bidang bisnis serta sebagai sarana untuk efektifitas penerapan pengendalian internal sebagai
meningkatkan aspek kepatuhan serta penerapan tata bagian dari pelaksanaan GCG. Perseroan secara
kelola perusahaan yang baik. berkesinambungan melakukan improvement terhadap
sistem yang digunakan untuk meningkatkan aksesibilitas,
Komitmen Perseroan adalah menciptakan dan menjamin keamanan dan kehandalan sistem, serta
mengembangkan aplikasi TI yang berdaya guna dan ketersediaan layanan berbasis Teknologi Informasi.
efisien untuk mendukung layanan prima kepada nasabah
agar mereka selalu ingin menggunakan layanan yang
disediakan Perseroan. Proses penciptaan nilai tambah Visi dan Misi Teknologi Informasi
melalui IT tentunya harus didukung dengan human BTN
capital yang kompeten. Peningkatan sistem TI akan terus
menjadi bagian tak terpisahkan dari pengembangan Visi
human capital Perseroan. “Mensinergikan Strategi TI dan Strategi Bisnis Dengan
Memberikan Layanan Berkualitas, Melampaui Ekspektasi
Dalam rangka menuju Word Class Company, Perseroan Nasabah, Mendorong Profitabilitas dan Fokus Pada
terus berupaya untuk meningkatkan kahandalan Inovasi Produk.”
Teknologi Informasi pada setiap aspek operasional

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
86 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Misi Program dan Implementasi


• Maximizing TI Return On lnvesment: Meningkatkan
value dari investasi TI yang berdampak positif Berdasarkan Visi dan Misi tersebut, inisiatif strategis
terhadap proses bisnis. Teknologi Informasi sepanjang tahun 2014 dilakukan
• Aligning Product and Service Development: dengan beberapa program kerja sebagai berikut:
Mengembangkan produk dan layanan bisnis
berbasis lT secara sinergis dan berkesinambungan. 1. Memperkuat Tata Kelola Teknologi Informasi
• IT Services Delivery, Secure and Available: Perseroan telah melaksanakan serangkaian
Menyediakan layanan TI yang terimplementasi kegiatan untuk memperkuat tata kelola teknologi
secara aman dan dapat diandalkan. informasi (IT Governance) secara menyeluruh
• Right People, Right Skills on TI Workforce: dalam mendukung penerapan GCG perusahaan
Mengembangkan SDM TI dengan kualifikasi dan serta operasional unit bisnis berbasis TI secara lebih
kompetensi yang terbaik efektif dan efisien. Untuk tahun 2014, penekanan
• IT Compliance: Meningkatkan Tata Kelola TI agar yang dicapai diprioritaskan pada penyempurnaan
sesuai dengan best practices dan memenuhi aplikasi Loan dengan pengembangan aplikasi
regulasi yang berlaku. Restrukturisasi Konsumer serta pengembangan
aplikasi Restrukturisasi Komersial. Tujuan kegiatan
ini adalah untuk meningkatkan kinerja di dalam
Roadmap Pengembangan TI Bank operasional Perseroan selaras dengan kebijakan
BTN dan prosedur yang senantiasa diperbarui dan
seluruh kegiatan operasional sesuai dengan
Perseroan telah menyusun Rencana Strategis Teknologi ketetapan yang berlaku dalam konteks GCG.
Informasi & Komunikasi 2013-2015 yang dievaluasi secara
berkelanjutan sebagai landasan dalam menentukan
strategi dan arah pengembangan TI. Adapun rencana 2. Pelatihan dan Training
strategis pengembangan TI Perseroan selama kurun Dengan komitmen untuk terus meningkatkan
waktu 2013-2015 yang telah dikelompokkan berdasarkan pengetahuan dan kemampuan SDM TI, Perseroan
tematik, dalam rangka mendukung pencapaian Visi TI terus melakukan berbagai upaya untuk
Perseroan adalah : mengembangkan SDM TI, diantaranya dengan
• Zero Downtime * : Peningkatan Capacity Planning IT, mengadakan pelatihan dan training agar SDM
Aplikasi monitoring IT, Pemenuhan arsitektur HA. TI BTN dapat memberikan dukungan yang andal
• Data Integrity & Confidentiality : Sistem Manajemen dalam operasional bisnis perbankan. Beberapa
Informasi, Sistem IT Security training dan pelatihan yang telah dilakukan adalah
• Time to Market & Efficiency : Tata kelola organisasi, Core sebagai berikut.
funding dan Non core funding, Change Management • Training SDM TI terkait Project Management,
System, serta mengurangi ketergantungan Vendor Business lntelligent, Operasional perangkat
IT. Infrastruktur, Perencanaan dan Arsitektur TI,
• E-Channel : Pengembangan Delivery Channel serta Pemrograman.
(e-wallet dan branchless system). • Sosialisasi kepada end user terkait aspek
• Leading Edge Technology : pengembangan aplikasi IT, antara lain: Security Awareness, Utilisasi
inovatif dalam mendukung proses bisnis BTN. Penggunaan Aplikasi TI di Kantor Cabang,
Aplikasi Reporting dan Analisis Data, serta
Project Management Cycle.

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 87
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

3. Kebijakan TI • lnternet Banking Individual (B2C) &Mobile


Sebagai bagian dari implementasi praktik Good Banking
Corporate Governance, pada tahun 2014 dilakukan • BTN Properti
penyusunan dan review terhadap kebijakan-
kebijakan internal Perusahaan yang terkait dengan 2. Pengembangan Aplikasi-Aplikasi Strategis dan
aspek Teknologi Informasi, dengan tujuan agar Inovatif :
update terhadap best practices Teknologi Informasi • Pengembangan Corebanking Konvensional
yang terus berkembang tetap berpegang pada • Pengembangan Corebanking Syariah
Peraturan Bank Indonesia No.9/15/PBI/2007 • Pengembangan Fitur EDC
mengenai Penerapan Manajemen Risiko dalam
Penggunaan Teknologi Informasi oleh Bank Umum.
Adapun penyusunan dan review yang dilakukan Rencana Pengembangan TI Tahun
antara lain : 2015
• Review terhadap Kebijakan Pedoman
Keamanan Informasi. Rencana strategis TI Perseroan tahun 2015, selain
• Review terhadap Kebijakan Komite Pengarah melanjutkan pengembangan TI tahun 2014, juga
Teknologi Informasi. menjalankan rencana strategis TI Perseroan pada RSTIK
• Kebijakan Standarisasi Sistem Teknologi 2013-2015, dengan tetap mendukung pencapaian dari
Informasi. tematik dan secara berkelanjutan terutama melakukan
implementasi hasil Capacity Planning TI khususnya
untuk Core System untuk meningkatkan SLA serta
Investasi Teknologi Informasi Peningkatan keamanan Teknologi Informasi dalam
2014 rangka mendukung pengembangan aplikasi inovatif
proses bisnis Perseroan .
Dalam upaya untuk mewujudkan TI yang andal guna
mendukung operasional bisnis, Perseroan memberikan Jaringan
alokasi TI yang bersumber dari pendapatan Perusahaan.
Total belanja modal (capital expenditure) Teknologi Sebagai bank yang memahami dan memberi solusi
Informasi pada tahun 2014 mencapai Rp265,70 Miliar, jasa perbankan bagi nasabah dari berbagai lapisan
meningkat 27,89% dibandingkan anggaran tahun 2013 masyarakat, Perseroan senantiasa memandang
sebesar Rp207,76 Miliar. pelayanan dan jaringan distribusi sebagai titik tolak
awal meraih keberhasilan. Tanpa dukungan pelayanan
Di tahun 2014, permintaan pengembangan perangkat dan jaringan distribusi yang memadai, Bank BTN tidak
keras dikarenakan adanya kebutuhan untuk menjaga akan dapat menjadi bank yang diandalkan oleh para
Zero Downtime* dan SLA, karena untuk menjamin nasabahnya.
availability layanan yang terbaik bagi kebutuhan
nasabah. Pengembangan perangkat lunak difokuskan Sebagai bagian dari upaya peningkatan pelayanan
pada layanan nasabah yang berorientasi pada kecepatan kepada nasabah, Perseroan berupaya untuk terus
dan kemudahan transaksional. menambah daya jangkaunya agar dapat semakin
dengan dengan nasabah. Salah satu langkah yang
Total belanja modal tersebut antara lain digunakan dilakukan adalah terus menambah kehadiran Perseroan
untuk beberapa hal sebagai berikut. di tengah nasabah.
1. Pengembangan Infrastruktur :
• lnternet Banking 2.0 (CMS) Konvensional & Hingga 31 Desember 2014, Perseroan memiliki total
Syariah 65 Kantor Cabang, 223 Kantor Cabang Pembantu, 479

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
88 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Kantor Kas, 22 Kantor Cabang Syariah,21 Kantor Cabang Bersama, ATM Prima, dan ATM ALTO, Kartu Debit BTN
Pembantu Syariah, 7 Kantor Kas Syariah, 22 Payment juga dapat digunakan di lebih dari 37 ribu jaringan ATM
Point, 1830 ATM di seluruh Indonesia, serta menyediakan berlogo Prima, dan ATM berlogo ALTO.
akses jaringan lebih dari 43 ribu jaringan ATM Link, ATM

Jaringan Kantor 2012 2013 2014


Kantor Wilayah 3 3 3
Kantor Cabang 65 65 65
Kantor Cabang Pembantu 223 223 223
Kantor Kas 415 479 479
Kantor Cabang Syariah 22 22 22
Kantor Cabang Pembantu Syariah 21 21 21
Kantor Kas Syariah 7 7 7
Payment Point 12 12 22
Total Jaringan Kantor 756 820 820
Mesin ATM 1.404 1.504 1.830
Kantor Pos Online 2.922 2.922 2.951

Selain berusaha untuk terus menambah jumlah jaringan wilayah Pulau Jawa masih mendominasi jumlah jaringan
kantor, Perseroan juga berupaya untuk meratakan kantor Perseroan. Hal ini tak lepas dari sebaran nasabah
sebaran wilayah jaringan kantornya sesuai dengan Perseroan yang memang masih terkonsentrasi di Pulau
pertumbuhan nasabah. Hingga 31 Desember 2014, Jawa.

Jaringan Kantor Sumatera Jawa Bali & Kalimantan Sulawesi Papua & Total
Nusa Maluku
Tenggara
Kantor Wilayah 1 2 0 0 0 0 3
Kantor Cabang 11 38 3 5 5 3 65
Kantor Cabang Pembantu 34 158 5 10 13 3 223
Kantor Kas 58 375 8 18 18 2 479
Kantor Cabang Syariah 4 15 0 2 1 0 22
Kantor Cabang Pembantu Syariah 1 19 0 0 1 0 21
Kantor Kas Syariah 1 6 0 0 0 0 7
Mesin ATM 240 1.345 46 85 92 22 1.830
Kantor Pos Online 700 1.624 141 299 126 61 2.951
1.050 3.582 203 419 256 91 5.601

Kantor Kantor Pusat


Kantor Pusat Perseroan terletak di Menara Bank BTN,
Agar dapat melayani nasabah dengan lebih baik sekaligus Jalan Gajah Mada No.1, Jakarta Pusat 10130, Indonesia.
menjadi representasi Perseroan di tengah masyarakat,
Perseroan hadir dalam bentuk kantor layanan yang Kantor Wilayah
secara fisik dapat diakses oleh nasabah. Kantor Wilayah adalah kantor yang membantu Kantor
Pusat melakukan fungsi administrasi dan koordinasi

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 89
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

terhadap beberapa Kantor Cabang di wilayah layanan di Kantor Cabang Pembantu sama dengan yang
tertentu. Kantor Wilayah memastikan bahwa Kantor ditawarkan Kantor Cabang. Perbedaannya ada pada
Cabang dan Kantor Cabang Pembantu mencapai tingkat kewenangan persetujuan permohonan kredit.
target bisnis dan mengevaluasi Kantor Cabang serta Sementara, ruang lingkup Kantor Kas lebih fokus pada
mengimplementasikan program pemasaran untuk penghimpunan dana pihak ketiga sektor ritel.
Kantor Cabang. Sampai dengan 31 Desember 2014,
Perseroan memiliki 3 Kantor Wilayah yang telah berjalan Kantor Cabang Syariah, Kantor Cabang
aktif, yakni Kantor Wilayah I, Kantor Wilayah II, dan Kantor Pembantu Syariah, Kantor Kas Syariah, dan
Wilayah III. Office Channeling
Setiap Kantor Cabang Syariah menawarkan semua
Kantor Cabang, Kantor Cabang Pembantu, produk perbankan Syariah Perseroan dan memiliki
dan Kantor Kas perbedaan dalam kewenangan memutus kredit
Agar setiap Kantor Cabang dapat mencapai target dibanding cabang konvensional/ non-syariah. Nasabah
optimal, Perseroan membagi jenjang Kantor Cabang ke juga dapat menerima layanan perbankan Syariah di
dalam empat tingkatan: Kantor Cabang utama, Kantor office channeling Perseroan. Office channeling Syariah
Cabang kelas satu, Kantor Cabang kelas dua, dan Kantor berbagi tempat dengan Kantor Cabang perbankan
Cabang kelas tiga. Tiap tingkatan beroperasi secara konvensional dan Kantor Cabang Pembantu. Pada lokasi
mandiri, memiliki otoritas kredit yang berbeda sesuai ini, layanan perbankan syariah dan konvensional/non-
klasifikasi masing-masing, serta mempunyai target syariah tersedia untuk para nasabah.
berbeda sesuai klasifikasi bank.
Hingga 31 Desember 2014, total Kantor Cabang Syariah,
Penetapan klasifikasi berdasarkan beberapa kriteria, Kantor Cabang Pembantu Syariah, dan Kantor Kas
antara lain: jumlah nasabah, jumlah Kantor Cabang Syariah Perseroan telah mencapai 50 outlet. Jumlah ini
Pembantu dan Kantor Kas di bawah suatu Kantor Cabang, sama dangan tahun 2013. Selain Kantor Cabang, Kantor
dan saldo rekening keseluruhan. Perseroan menyadari, Cabang Pembantu Syariah, dan Kantor Kas Syariah,
perkembangan Kantor Cabang bergantung pada kerja nasabah juga dapat mengakses layanan perbankan
sama seluruh karyawan di cabang tersebut. Maka, sangat Syariah melalui Kantor Layanan Syariah (KLS) di Kantor
mungkin kelas setiap Kantor Cabang meningkat sesuai Cabang dan Kantor Cabang Pembantu konvensional.
pencapaian kinerjanya. Perseroan rutin mengevaluasi
klasifikasi dan menyesuaikan kelas cabang berdasarkan
kinerja yang dicapainya. Kantor Pos yang terhubung secara
elektronik dengan Bank BTN
Sejak tahun 1994 Perseroan juga telah ditetapkan Tingkat mobilitas masyarakat yang tinggi membuat
sebagai bank devisa sehingga Perseroan dapat kebutuhan perbankan semakin kompleks. Nasabah tak
menerima simpanan dalam mata uang asing, baik giro hanya membutuhkan solusi menyeluruh dari produk
maupun deposito. Untuk memaksimalkan izin sebagai dan layanan perbankan, namun juga akses yang mudah
bank devisa, Perseroan juga menyediakan layanan dan cepat. Melihat kebutuhan itu, Perseroan berinisiatif
remiten dan jual beli mata uang asing di Kantor Cabang proaktif dalam mendekati nasabah lewat produk inovatif
yang mendukung layanan ini. dan berkualitas.

Guna memastikan Visi dan Misi Perseroan tersosialisasi Salah satunya adalah melalui kerja sama dengan PT
maksimal, Perseroan mengawasi kegiatan operasional Pos Indonesia (Persero) sejak 2005 melalui peluncuran
di seluruh Kantor Cabang. Kantor Cabang induk bersama produk Tabungan BTN Batara Pos. Kemudian
mengawasi Kantor Cabang Pembantu dan Kantor Kas pada tanggal 31 Desember 2010, Bank BTN memperbarui
di bawah otoritasnya. Oleh karena itu, produk dan perjanjian kerja sama dengan PT Pos Indonesia, di

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
90 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

mana PT Pos Indonesia sepakat agar Perseroan dapat tersebut mengalami pertumbuhan lebih dari 11%
memanfaatkan outlet kantor pos untuk menawarkan dibandingkan akhir tahun lalu.
kepada nasabah tentang produk dan layanan perbankan
seperti pembukaan rekening tabungan, cek saldo, Untuk memperluas jangkauan penggunaan Kartu
pembayaran biaya SPP melalui SPP Online BTN dan Debit BTN, meningkatkan kemudahan transaksi,
pembayaran angsuran KPR. Perjanjian kerja sama serta meningkatkan dana pihak ketiga, Perseroan
dengan PT Pos Indonesia akan diperbarui setiap dua bekerjasama dengan perusahaan penyedia jaringan ATM.
tahun. Kantor pos secara elektronik terhubung dengan Kini Perseroan menjadi salah satu bank dengan fasilitas
Perseroan menggunakan teknologi informasi dan layanan ATM jaringan yang terlengkap. Selain dapat
telekomunikasi Host-to-Host (H2H), yang memungkinkan digunakan di lebih dari 43 ribu jaringan ATM Bersama
koneksi secara real time. PT Pos Indonesia menyediakan dan LINK, Kartu Debit BTN juga dapat digunakan di
fasilitas dan menjalankan operasional, di mana karyawan lebih dari 37 ribu jaringan ATM berlogo Prima, dan ATM
Kantor Pos melakukan kegiatan operasional pada kantor berlogo ALTO. Dengan demikian, kartu ATM BTN dapat
pos menggunakan jaringan elektronik yang terhubung digunakan bertransaksi di mesin ATM semua bank
dengan Bank BTN. yang ada di Indonesia, sekaligus mesin ATM BTN dapat
menerima kartu ATM dari seluruh bank yang beroperasi
Untuk mendukung pengembangan jaringan melalui di Indonesia.
kantor pos, Perseroan secara aktif mengembangkan
berbagai strategi, termasuk transisi dari struktur Selain itu, sebagai wujud komitmen dalam layanan
pemberian fee berdasarkan transaksi menjadi electronic banking, Perseroan terus menambah jumlah
berdasarkan bagi hasil dengan PT Pos Indonesia dan ATM BTN serta meluncurkan layanan baru, yaitu ATM
leasing/sewa beli 802 printer buku tabungan bagi kantor BTN Setoran Tunai. Melalui layanan bebas biaya ini,
pos yang terhubung secara elektronik dengan Perseroan. nasabah dapat melakukan transaksi setor tunai ke
Pada tanggal 31 Desember 2013, Perseroan telah rekening Bank BTN pribadi atau rekening Bank BTN
menempatkan ATM di 66 kantor pos yang terhubung lainnya hingga Rp25 juta per hari. Diharapkan transaksi
jaringan elektronik. setor tunai dapat mempermudah dan mempercepat
transaksi finansial secara real time. Saat ini, ATM setoran
Dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan tunai dapat dilayani di 12 Kantor Cabang Bank BTN yaitu
kerja sama dengan PT Pos Indonesia, Perseroan telah Medan, Surabaya, Makasar, Bandung, Jakarta Harmoni,
membentuk unit organisasi khusus yang berfokus pada Bogor, Bekasi, Cikarang, Kelapa Gading, Kebon Jeruk,
pengembangan bisnis antara kedua organisasi dan Semarang dan Tangerang.
Perseroan berencana untuk menempatkan karyawan di
beberapa kantor pos untuk tujuan cross selling, sebagai Di samping itu, layanan baru lainnya adalah ATM BTN
bentuk penguatan kerja sama bisnis antara Bank BTN Non Tunai. Melalui layanan ini, nasabah dapat melakukan
dengan kantor pos. transaksi pembayaran dengan mudah dan cepat.
Pembayaran tagihan listrik, telepon, telepon seluler,
televisi berlangganan, kartu kredit, biaya pendidikan,
Layanan Elektronik tiket pesawat, tersedia di menu ATM BTN Non Tunai.
Selain itu juga tersedia menu isi ulang pulsa telepon
ATM dan Kartu ATM seluler dan pembelian pulsa prabayar listrik. Bank BTN
Per 31 Desember 2014, Perseroan telah memiliki 1.830 akan terus menambah ATM Non Tunai dan ATM Setoran
mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM), dan dengan lebih Tunai untuk melayani nasabah di Kantor Cabang lainnya
dari 3 juta pemegang kartu, termasuk 1,75 juta kartu di seluruh Indonesia.
debit ATM dan 1,26 juta kartu non-debit ATM. Jumlah

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 91
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Perseroan juga selalu menempatkan mesin ATM di Untuk dapat menikmati fasilitas ini, nasabah tinggal
Kantor Cabang, Kantor Cabang Pembantu, Kantor Kas, mengetik layanan pesan singkat sederhana. iMobile BTN
kantor pos online, pusat perbelanjaan, gedung kantor, pun dapat diakses melalui telepon seluler merk apapun.
serta area perumahan. Kartu ATM BTN dapat digunakan Layanan yang disediakan, antara lain pemantauan saldo,
sebagai alat pembayaran, menarik dana, memantau pemindahan dana ke rekening Perseroan dan rekening
saldo, dan mentransfer dana antar rekening Perseroan Bank lain, pembayaran tagihan, dan isi ulang pulsa.
atau ke rekening bank lain dalam jaringan ATM Link, ATM
Bersama, ATM Prima, dan ATM ALTO. Kerja Sama dengan PT Telkom
Pada tanggal 2 Oktober 2014, dalam rangka mendukung
Perseroan pun senantiasa menambah fungsi kartu program Pemerintah dalam mendorong Gerakan
ATM untuk memudahkan kegiatan harian nasabah. Nasional Non Tunai (GNNT), Perseroan menjalin
Kini, nasabah dapat menggunakan kartu ATM untuk kerjasama dengan PT Telkom (Persero) Tbk. dalam
membayar tagihan telepon, telepon selular, kartu kredit, Implementasi Layanan Perbankan Terpadu untuk
air, dan lainnya. Semua layanan tersebut tersedia karena Komunitas Penjualan Pulsa.
Bank BTN telah menandatangani perjanjian dengan
penyedia jasa atau pihak ketiga yang terkait layanan Kerjasama Perseroan dengan Telkom ini merupakan
tersebut. wujud dari sinergi antar BUMN, sekaligus menjadi
upaya Perseroan untuk memperluas target pasarnya.
Selain itu, urusan pembayaran pulsa prabayar pun kini Telkom sebagai penyedia jasa telekomunikasi terbesar
menjadi lebih mudah. Nasabah Bank BTN dapat membeli di Indonesia memiliki jumlah pelanggan terbanyak
voucher pulsa prabayar melalui ATM Bank BTN. Dengan yang sebagian besar adalah pelanggan prabayar yang
sejumlah kegunaan tambahan ini, transaksi ATM BTN menggunakan pulsa. Pembelian pulsa ini masih banyak
selama 2014 mencapai 38,34 juta transaksi senilai menggunakan cash money atau uang tunai dengan
Rp20.314 miliar. Transaksi ini tumbuh sebanyak 5,9 juta jumlah transaksi yang sangat besar, akan tetapi dengan
transaksi dengan kenaikan nilai transaksi Rp 2.687 miliar, nominal kecil/recehan. Hal inilah yang ditangkap
atau transaksi tumbuh 18,5% (yoy) dan nilai transaksi Perseroan sebagai peluang untuk memberikan layanan
tumbuh 15,2% (yoy). Bank BTN juga telah meluncurkan perbankan terpadu kepada Komunitas Penjualan Pulsa
Kartu Debit BTN sejak 2009. Melalui kerja sama dengan Telkom, mengingat jumlah rekening bank saat ini masih
Visa International, kartu ini dapat digunakan untuk tarik lebih kecil bila dibandingkan dengan jumlah SIM Card
tunai di ATM berlogo Visa serta pembelian di merchants yang beredar di Indonesia.
berlogo Visa di seluruh dunia.
Sinergi Perseroan dengan Telkom memberikan solusi dari
iMobile BTN transaksi yang tadinya dilakukan secara tunai menjadi
Guna memberikan nilai tambah bagi nasabah, maka non tunai dengan memanfaatkan teknologi terkini yang
sejak 2004 Perseroan meningkatkan jaringan distribusi dikembangkan oleh Telkom yaitu fitur rekening e-money
melalui iMobile BTN, yang merupakan fasilitas layanan dalam aktivitas bisnis para nasabah. Melalui rekening
transaksi mobile banking yang dapat diakses melalui BTN yang tersebar di seluruh outlet BTN termasuk
telepon seluler. Melalui fasilitas ini, nasabah dapat outlet di Kantor Pos online, para Komunitas Penjualan
melakukan transaksi perbankan secara mobile, mudah, Pulsa Telkom yang dikelola oleh Telesindo akan dapat
online, dan realtime. Layanan ini pun menjadi solusi dengan leluasa menempatkan deposit yang digunakan
nasabah yang ingin bertransaksi namun memiliki waktu selanjutnya untuk bertransaksi melalui layanan
terbatas. e-banking. Tidak sampai di situ saja, layanan perbankan

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
92 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

terpadu akan diimplementasikan untuk mendukung 4. Promosi bersama untuk Produk dan Jasa Perbankan
bisnis komunitas penjualan pulsa yang dikelola oleh oleh masing masing Pihak.
Telesindo, antara lain: Remittance, Payments, Funding
&Lending, Payment Gateway, Cross Selling, dan Mobile
Financial Services. Komunitas Penjualan Pulsa Telkom Pemasaran
yang dikelola oleh Telesindo saat ini memiliki jumlah
yang sangat besar,yaitu ± 200 outlet organik dan 200.000 Perseroan telah menunjukkan perkembangan usaha
outlet non-organik dengan volume amount sebesar yang sangat baik. Keberhasilan tersebut tak lepas dari
Rp15 Triliun dari 500 juta transaksi dalam setahun. aspek pemasaran yang selama ini secara konsisten
Perseroan tidak hanya memberikan layanan transaksi dijalankan Perseroan untuk memenuhi kebutuhan
keuangan sehari-hari kepada komunitas ini, tetapi nasabah pada tiga segmen utama, yaitu KPR dan
juga akan berperan dalam pemberdayaan usaha mikro Perbankan Konsumer; Perumahan dan Perbankan
dengan pemberian kredit mikro untuk mendorong Komersial; serta Produk dan Jasa Syariah.
mengembangkan bisnis mereka.
Perseroan sangat menyadari bahwa semakin
Kerja Sama dengan Alfamart meningkatnya kebutuhan masyarakat perlu diakomodir
Pada 10 Desember 2014, Perseroan menandatangani oleh produk khusus yang dapat memfasilitasi kebutuhan-
kerjasama dengan Alfamart tentang Sinergi Jasa kebutuhan tersebut. Dengan demikian, inovasi produk
Layanan Perbankan. Melalui kerjasama ini Perseroan perbankan pun menjadi sebuah kebutuhan yang harus
menyediakan fasilitas kredit konsumer kepada karyawan dipenuhi oleh Perseroan . Oleh karena itu, Perseroan
dan manajemen Alfamart Group, berupa kredit dan telah membangun arsitektur bisnis yang fokus dengan
pembiayaan yang telah menjadi kompetensi inti segmen pasar yang dibidik sehingga dapat lebih
Perseroan , yaitu: kompetiitif di pasaran.
• Kredit Pemilikan Rumah, baik untuk kategori rumah
sejahtera yang disubsidi oleh Pemerintah, maupun Arsitektur bisnis yang dikembangkan Perseron memiliki
kategori hunian komersial rumah dan apartemen tujuan utama antara lain :
kelas menengah ke atas yang tersebar di seluruh • Fokus pada segmen pasar untuk meraih
Indonesia. pertumbuhan berkelanjutan
• Kredit Agunan Rumah, dengan rumah yang dimiliki • Meraih market share dan mind share yang lebih baik
karyawan Alfamart dapat mengajukan kredit ke BTN • Meningkatkan tingkat kepuasan dan kesetiaan
untuk pembiayaan segala keperluan dengan jangka pelanggan
waktu yang lebih lama dan cicilan yang lebih ringan • Meningkatkan nilai dan positioning merek
• Personal Loan (Kredit Ringan Batara Non
Payroll), menggunakan surat pengangkatan dan Untuk itu Perseroan telah merancang dan mengeksekusi
rekomendasi perusahaan, karyawan Alfamart dapat berbagai inisiatif strategis serta melaksanakan
memanfaatkan Kredit Ringan Batara. berbagai aktivitas pemasaran yang gencar. Tidak hanya
memasarkan produk-produk, Perseroan juga berupaya
Selain itu, kerjasama pemanfaatan produk dan jasa meningkatkan perolehan dana pihak ketiga melalui
perbankan meliputi bidang yang lebih luas, berupa: beragam produk-produk dana yang dirancang untuk
1. Kerjasama Billing Payment memenuhi kebutuhan nasabah yang dibidik. Selain
2. Pemanfaatan Electronic Data Capture (EDC) Kartuku itu, dalam upaya untuk menjangkau pasar yang lebih
3. Pemanfaatan Anjungan Tunai Mandiri (ATM white luas, Perseroan juga telah melakukan perubahan pada
label) struktur organisasi, baik di Kantor Pusat maupun Kantor

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 93
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Cabang. Struktur organisasi yang baru lebih berorientasi produk baru, Perseroan melibatkan lembaga survei pihak
pada bisnis dan nasabah, yang membagi dengan jelas ketiga dengan cara mengirimkan survei kepada nasabah
bisnis konsumer dan komersial, baik yang berbasis eksisting terkait program baru Perseroan .
konvensional maupun syariah.
Perbankan Konsumer
Perubahan struktur organisasi tersebut merupakan Perbankan Konsumer merupakan segmen pasar utama
wujud dari upaya Perseroan untuk lebih fokus dalam bagi Perseroan . Populasi penduduk Indonesia yang
menggarap segmen pasar yang dibidik dan memperluas sangat besar menjanjikan potensi pasar yang sangat
jangkauan bisnis dan nasabah. Tak kalah pentingnya, besar juga bagi Perbankan Konsumer. Terlebih industri
Perseroan juga menambah tenaga selling officer dan perbankan dan produk-produk yang ditawarkan oleh
merekrut tenaga profesional untuk meningkatkan industri perbankan juga sangat dibutuhkan oleh segmen
intensitas bisnis dan pemasaran. Untuk terus menjaga pasar ini.
reputasi dan posisi dalam industri perbankan Indonesia,
memelihara loyalitas nasabah serta menghasilkan bisnis Untuk itu, Perseroan memfokuskan usaha pemasaran
yang luas dan berkelanjutan, maka tim manajemen dan dan ekspansi untuk consumer banking pada kota-
karyawan pun senantiasa melancarkan berbagai strategi kota terbesar di Indonesia yang memiliki potensi
pemasaran yang cermat dan tepat. tinggi dalam pertumbuhan pendanaan dan kredit.
Ekspansi bisnis consumer banking pada kota-kota dan
Dalam rangka mendukung kesuksesan jajarannya propinsi di seluruh Indonesia dilaksanakan dengan
dalam mengeksekusi strategi pemasaran yang telah meningkatkan efisiensi operasional dari Kantor Wilayah
dirancang dengan sebaik-baiknya, manajemen dan pengembangan produk dan layanan yang secara
Perseroan melakukan program change paradigm spesifik juga memperluas jangkauan terhadap nasabah
dengan melaksanakan beberapa program, di antaranya berpendapatan menengah ke bawah serta keluarga-
konferensi consumer funding yang dihadiri oleh seluruh keluarga di daerah yang kurang berkembang di seluruh
kepala cabang pembantu dan kepala Kantor Kas. Selain Indonesia sebagai bagian dari kegiatan financial
itu, Perseroan secara konsisten mengadakan program inclusion.
pelatihan dan pendidikan selling skill dan workshop
brand mindidentity. Program-program dimaksud Selain itu, Perseroan menawarkan jaringan akses
penting dilakukan dengan tujuan untuk membentuk perbankan dengan jangkauan yang luas melalui
suatu semangat dan menanamkan sales culture kepada Kantor Cabang dan jaringan ATM, layanan telepon/
karyawan, selain meningkatkan knowledge dan skill. call center dan SMS Banking serta jaringan elektronik
Strategi pemasaran yang ditetapkan Perseroan terutama yang terhubung dengan lebih dari 2900 outlet Kantor
dalam menghadapi persaingan di industri perbankan Pos di seluruh Indonesia. Perseroan berusaha untuk
dan menjamin bahwa Perseroan tetap sebagai pemimpin meningkatkan layanan jasa perbankan melalui
pasar di sektor KPR. layanan iMobile BTN, penambahan jaringan ATM, serta
penambahan jumlah outlet Kantor Pos yang terhubung
Sejalan dengan bisnis intinya, Perseroan terus dengan jaringan elektronik Perseroan serta menambah
memfokuskan bisnis KPR untuk melayani nasabah layanan perbankan Prioritas.
segmen pasar berpenghasilan menengah ke bawah,
di samping itu Perseroan juga juga memperluas bisnis Perseroan berusaha untuk menjaga hubungan jangka
untuk menyediakan jenis KPR nonsubsidi dan kredit panjang dengan nasabah melalui penyediaan layanan
konsumtif lainnya. Ke depannya, Perseroan berusaha berkualitas tinggi melalui saluran distribusi/outlet yang
untuk terus menambah produk baru ke dalam segmen nyaman dan mudah dijangkau. Perseroan terus berupaya
produk dan kredit lainnya. Dengan pengembangan untuk mempercepat proses persetujuan kredit dengan

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
94 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

mengambil langkah-langkah seperti meningkatkan Karena itu, Perseroan berusaha untuk memberikan
kewenangan persetujuan kredit pada Kantor Cabang berbagai kemudahan bagi konsumen untuk dapat
dan Kantor Cabang Pembantu dan memperbaiki/credit mewujudkan impiannya memiliki rumah idaman.
scoring model serta standar layanan 1-5-1. Salah satu langkah yang diambil Perseroan adalah
dengan meluncurkan Tabungan BTN Perumahan
Aktivitas pemasaran berorientasi pada nasabah yang yang merupakan Tabungan Rencana khusus untuk
saat ini sedang dilaksanakan meliputi program undian produk perumahan.
berhadiah, pemasangan iklan pada media cetak
maupun elektronik, sponsorship pameran dan eksibisi Tabungan BTN Perumahan memiliki beberapa
pengembang perumahan, penambahan jaringan outlet keunggulan, antara lain :
di lokasi yang strategis, program promosi dengan • Bebas Biaya Tabungan
pengembang-pengembang tertentu, promosi khusus • Bunga menarik dan bersaing
untuk KPR dengan tingkat suku bunga khusus untuk • Fasilitas autodebet dari rekening tabungan
perusahaan yang menjalin kerjasama dengan Perseroan , nasabah di Bank BTN untuk setoran lanjutan
serta program promosi khusus seperti pemberian hadiah • Mendapatkan kemudahan mengambil KPR
untuk nasabah. BTN*

Secara garis besar, strategi pemasaran yang dijalankan Untuk dapat memanfaatkan produk ini, ada
Perseroan di segmen Perbankan Konsumer pada tahun beberapa persyaratan yang diberlakukan Perseroan,
2014 adalah sebagai berikut: antara lain :
• Program Tabungan Berhadiah • Nasabah WNI Perorangan
Program ini merupakan salah satu langkah • Melampirkan fotokopi KTP/SIM/Paspor yang
yang dijalankan Perseroan untuk menambah masih berlaku
jumlah nasabah, meningkatkan saldo nasabah, • Mengisi dan menandatangani Formulir
serta meningkatkan jumlah saldo nasabah yang Pembukaan Rekening
mengendap. Mohon dijelaskan program tabungan • Setoran awal minimal Rp2.000.000
berhadiah yang dijalankan Perseroan sepanjang • Minimal setoran lanjutan Rp100.000
tahun 2014
Layanan Tabungan BTN Perumahan ini telah dapat
• Pengembangan Jaringan dilakukan di seluruh outlet Bank BTN dimana
Perluasan jaringan, baik jaringan fisik maupun kedepannya layanan Tabungan BTN Perumahan
jaringan elektronik merupakan salah satu kunci akan menggunakan digital banking sebagai channel
yang menentukan keberhasilan dalam menggarap distribution untuk memudahkan masyarakat dalam
segmen Perbankan Konsumer. Pada tahun 2014, pencarian informasi terkait rumah. Terintegrasi
Perseroan menambah jumlah Kantor Cabangnya di dengan Portal Bank BTN, website, mobile banking
beberapa wilayah yang memiliki potensi pasar yang Bank BTN. Dapat diakses melalui mobile app dan
besar. Selain itu, Perseroan juga terus memperluas terhubung dengan web penyedia home furnishing.
jaringan electronic banking dengan menambah Pada tanggal 20 November 2014 Perseroan
jumlah ATM, serta menambah e channeling dengan melakukan penandatanganan MoU dengan salah
menggandeng mitra kerjasama baru, seperti PT satu pengembang besar di Surabaya yaitu PT
Telkom dan Alfamart. Sipoa Internasional Jaya. Kerjasama yang diadakan
antara Perseroan dengan PT Sipoa adalah terkait
• Meluncurkan Produk Baru pemanfaatan fasilitas Tabungan BTN Perumahan
Tabungan BTN Perumahan bagi customer PT Sipoa yang akan mengambil unit
Perseroan sangat mengerti bahwa rumah tinggal apartemen yang sedang dibangun oleh PT Sipoa.
merupakan kebutuhan wajib bagi sebagian orang.

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 95
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Ini merupakan komitmen Perseroan untuk terus Jumlah pengunjung yang datang selama masa
berinovasi dan tetap fokus menjadi bank terdepan pameran dari tanggal 16 s.d 24 Agustus 2014
dalam pembiayaan perumahan di Indonesia. sebanyak ± 180.000 orang.

• Berpartisipasi Dalam Berbagai Pameran Untuk mendukung penjualan kredit konsumer


1. Pameran Indonesia Property Expo 2014 selama pelaksanaan pameran telah diberikan
Perseroan ikut sebagai peserta dalam Pameran kebijakan kredit berupa gimmick marketing
Indonesia Property Expo 2014 yang akan dan strategi pelaksanaan pameran sbb :
dilaksanakan pada tanggal 8 s.d 16 Februari • Penerbitan Surat persetujuan prinsip kredit
2014 yang bertempat di Hall A dan B Gedung pada hari yang sama (One Day Approval).
JCC Jakarta dengan penyelenggara pameran • Suku bunga kredit KPR/KPA 9.99% p.a fixed
PT AdHouse Indonesia Cipta. Jumlah stand di 1 tahun dan jangka waktu KPR s.d 25 tahun.
Hall A dan B sebanyak 178 stand yang akan • Adanya gimmick marketing untuk produk
diikuti oleh pengembang besar dan kecil di KPR dan KPA BTN yaitu :
wilayah Jabodetabek - Bebas biaya administrasi,
- Diskon provisi bank 50%,
Strategi pameran yang digunakan adalah - Diskon biaya premi asuransi jiwa
untuk mendapatkan potensi KPR/KPA/KP Ruko sebesar 20 %.
selama pameran adalah : • Penggunaan tenaga consumer loan
• Pemberian gimmcik marketing KPR/KPA/ marketing untuk mengambil berkas dan
KP Ruko selama pameran. menindaklanjuti konsumen pengembang.
• Strategi jemput bola oleh tenaga • Petugas Loan Service Officer di stand Bank
marketing kredit konsumer yang BTN untuk memberikan penjelasan dan
menyebar diseluruh stand pengembang. menarik pengunjung pameran.
• Pelayanan one day approval • Dukungan IT yaitu proses on line berupa
menggunakan iLoan yang didukung oleh fasilitas IDE Prospect khusus untuk
kebijakan gimmick marketing produk pameran BTN Property Expo 2014.
KPR/KPA/KP Ruko. • Pemberian penghargaan kepada
pengembang peserta pameran dan Kantor
2. Pameran BTN Property Expo 2014 Cabang dengan kriteria :
Perseroan melaksanakan Pameran BTN - Developer Terbaik, kategori : Ijin
Property Expo 2014 dengan menggunakan Prinsip KPR / KPA BTN Terbanyak
tema “Pesta KPR BTN” yang berlangsung dari - Developer Terbaik, ketegori : Transaksi
tanggal 16 s.d 24 Agustus 2014 bertempat Penjualan Terbanyak
di Hall A dan Hall B JCC Senayan yang - Developer Terbaik, ketegori : Stand
diselenggarakan oleh PT. AdHouse Indonesia Pameran Terbaik
Cipta bekerjasama dengan DPD REI DKI Jakarta. - Kantor Cabang Terbaik, kategori : Ijin
Prinsip KPR / KPA BTN Terbanyak
Pembukaan dan Peresmian Pameran BTN • Aliansi Kerjasama
Property Expo 2014 dilakukan langsung oleh Selama tahun 2014, tidak kurang dari 14 Nota
Bapak Menteri Perumahan Rakyat RI Bapak Kesepahaman dan 35 Perjanjian Kerjasama telah
Djan Faridz dan Direktur Utama Bapak Maryono ditandatangani oleh Perseroan dalam rangka
pada tanggal 16 Agustus 2014 di Pre Function memperluas jalinan kerjasama dengan mitra-
Hall B JCC Senayan. BTN Property Expo 2014 mitra baru, dan memperkuat kemitraan yang telah
terdiri dari 109 stand pameran dengan 300 terjalin.
proyek perumahan.

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
96 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Dalam rangka pemanfaatan produk, jasa, Relationship manager memiliki spesialisasi pada
dan layanan Perseroan telah dilakukan Nota produk pembiayaan dan berfokus untuk membangun
Kesepahaman dengan Kementerian Agama, hubungan dan memberikan solusi keuangan yang
Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kepolisian sesuai dengan harapan nasabah Perseroan. Account
RI, Lembaga Pengelola Dana Bergulir Kementerian managerPerseroan memiliki kemampuan pada produk
Koperasi dan UMKM, dan YPI Al-Azhar untuk pendanaan, memberikan solusi atas pilihan investasi dan
produk-produk berdasarkan prinsip syariah. memberikan arahan mengenai portofolio investasi dana
kepada nasabah commercial banking.
Untuk mengendalikan risiko kredit, Perseroan
telah melakukan kerjasama dengan Jamkrindo dan Saat ini, Perseroan memiliki target nasabah commercial
Askrindo dalam ranga penjaminan Cash Loan dan banking untuk pembiayaan sektor usaha produktif
Non Cash Loan. dalam bidang manufaktur/pabrik, properti, termasuk
hotel, service apartments, infrastuktur/prasarana dan
Kemitraan dengan Kementerian Perumahan Rakyat lain-lain seperti pendidikan dan kesehatan. Untuk
terus diperkuat untuk meningkatkan kerjasama memantau pinjaman komersial, Perseroan melakukan
dalam hal pelaksanaan Kredit Pemilikan Rumah/KPR program pemantauan cabang di mana relationship
Subsidi. Dalam rangka memudahkan konsumen/ manager mengunjungi nasabah kredit komersial untuk
PNS dalam membeli rumah, telah ditandatangani mendiskusikan dan memberikan solusi atas kendala
pula PKS dengan Bapertarum, pelaksanaan kredit nasabah. Tujuan dari program pemantauan
penyaluran TBUM (Tambahan Bantuan Uang Muka) cabang adalah untuk memastikan bahwa kualitas kredit
Perumahan. Bank BTN tetap terjaga.

Kerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam Secara garis besar, strategi pemasaran yang dilakukan
penyediaan perumahan Housing Benefits bagi untuk mengembangkan segmen perbankan komersial,
pekerja dilakukan di beberapa kota, seperti Serang, dapat kami sampaikan, sebagai berikut :
Cikarang, Karawang, dan Palembang. 1. Melakukan penghimpunan dana pihak ketiga yang
berorientasi pada biaya murah (low cost funding).
Di samping itu, untuk menciptakan sumber 2. Melakukan pemasaran melalui program SPAN,
pertumbuhan baru Perseroan juga semakin banyak sehingga dapat menghimpun dana-dana murah
melakukan kerjasama dengan perusahaan asuransi yang berasal dari satker maupun mitra satker.
serta pengelola aset untuk penjualan produk- 3. Meningkatkan kualitas standar layanan kepada
produk asuransi dan reksa dana. Perseroan juga nasabah lembaga, sehingga dapat memenuhi
menandatangani perjanjian kerjasama dengan ekspektasi nasabah lembaga terkait pelayanan
Kementerian Keuangan untuk menjadi agen prima yang berdampak kepada pertumbuhan dana
penjualan Surat Utang Negara Sukuk Negara Ritel, pihak ketiga.
Saving Bonds Ritel dan Obligasi Ritel Indonesia. 4. Optimalisasi program kerjasama Business to
Dalam bidang KPR, Perseroan juga bekerja sama Business (B2B) yang memberikan layanan One Stop
dengan agen properti seperti PT Era Graha Realty, Service kepada nasabah.
LJ Hooker untuk meningkatkan pemasaran KPR dan
KPA. Unit Usaha Syariah
Perbankan Syariah merupakan salah satu segmen pasar
Perbankan Komersial yang mengalami pertumbuhan cukup pesat. Salah satu
Perseroan melayani nasabah Commercial Banking produk perbankan syariah yang paling diminati nasabah
melalui relationship manager dan account manager adalah produk pembiayaan KPR Syariah.
yang berada di Kantor Pusat dan Kantor Cabang.

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 97
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Perseroan sebagai pemain dominan di pasar pembiayaan yang telah ditentukan. Program ini berlaku untuk
perumahan pun tak ingin ketinggalan. Berbekal keahlian nasabah Tabungan BTN Batara iB dan Tabungan BTN
selama enam dekade, serangkaian kegiatan pemasaran Prima iB.
produk Syariah dilaksanakan melalui Unit Usaha Syariah. 3. Program Berkah Menabung, yaitu pemberian
Melalui unit ini, Perseroan melakukan kegiatan promosi hadiah langsung berupa voucher belanja khusus
melalui berbagai media, menyediakan sponsorship, kepada Nasabah Tabungan BTN Batara iB dengan
melakukan kegiatan sosial dan berpartisipasi dalam nilai dan jangka waktu yang telah di tentukan.
berbagai pameran perumahan. 4. Program Customer Get Customer, yaitu pemberian
reward kepada nasabah UUS Bank BTN yang
Unit Usaha Syariah Perseroan mendukung pertumbuhan membawa Nasabah baru untuk produk Tabungan
Perseroan melalui berbagai jenis produk dan jasa BTN Prima iB dan Deposito iB (khusus Deposito
yang dilakukan dengan prinsip syariah seperti produk perorangan).
pembiayaan Talangan Haji BTN iB, pembiayaan 5. Program Community Partnership Program (CPP),
TunaiEmas BTN iB, pembiayaan Multijasa BTN iB, yaitu pemberian bantuan kepada lembaga
pembiayaan Multimanfaat BTN iB, dan lain-lain sebagai pendidikan negeri ataupun swasta yang sudah
alternatif produk pembiayaan yang ada di Bank BTN bekerja sama dengan UUS Bank BTN dalam bentuk
Konvensional. barang atau fasilitas pendidikan yang dapat
menunjang kelancaran proses belajar mengajar
Untuk mendukung program Pemerintah dalam melalui pembukaan rekening Tabungan BTN Batara
penyediaan rumah murah bagi Masyarakat iB khusus Pelajar secara kolektif dengan jumlah yag
Berpenghasilan Rendah (MBR), Unit Usaha Syariah telah ditentukan sebelumnya.
Perseroan menawarkan layanan pembiayaan 6. Fee Marketing TabunganKu iB dan Tabungan BTN
perumahan, seperti KPR BTN Sejahtera iB dengan Batara iB, yaitu pemberian fee kepada kolektor
dukungan FLPP.Sementara itu, layanan pendanaan dan Tabungan dimaksud untuk penabungan secara
pelayanan edukasi Perbankan Syariah dilakukan dengan kolektif.
penawaran Program Pengembangan Operasional 7. Fee Marketing Tabungan BTN Haji iB, yaitu
(PPO), yaitu program yang menawarkan berbagai pemberian fee kepada kolektor Tabungan dimaksud
manfaat untuk meningkatkan kelancaran operasional untuk penabungan secara kolektif.
bagi lembaga mitra kerjasama sebagai apresiasi atas
penempatan dana pada rekening Giro BTN Investa iB.
Program payroll ditawarkan juga kepada karyawan pada
lembaga mitra kerjasama untuk melengkapi kerjasama
yang sudah terjalin.
Secara garis besar strategi pemasaran yang dilaksanakan
Unit Usaha Syariah Perseroan pada tahun 2014 adalah
sebagai berikut :
1. Program Tabungan Setara Nisbah Deposito, yaitu
program pemberian nisbah di atas nisbah counter
yang khusus diberikan kepada Nasabah Tabungan
BTN Prima iB.
2. Program Hadiah Langsung, yaitu pemberian
hadiah berupa barang dan jasa sesuai kebutuhan
Nasabah sesuai nilai penempatan dan jangka waktu

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
98 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Tinjauan Bisnis

Kondisi Makro Ekonomi dan Penurunan prediksi tersebut dipicu prediksi lemahnya
Industri Perbankan Nasional pertumbuhan ekonomi negara-negara di dunia
khususnya Amerika Serikat (AS) pada kuartal I dan
Awan gelap masih menyelimuti perekonomian global penurunan proyeksi pertumbuhan sebagian negara
pada tahun 2014. Perekonomian global masih cenderung berkembang.
melambat karena adanya ketidakpastian kinerja
perekonomian di negara-negara maju, seperti Amerika Cina yang dalam beberapa tahun terakhir menjadi
Serikat (AS), Eropa dan Jepang. Lembaga Keuangan lokomotif perekonomian dunia hanya mengalami
Dana Moneter Internasional (International Monetary pertumbuhan ekonomi sebesar 7,4%, atau menjadi
Fund/IMF) bahkan telah merevisi prediksi pertumbuhan pertumbuhan ekonomi terendah yang diraih Cina sejak
ekonomi global pada akhir kuartal kedua tahun 2014, tahun 1990.
yaitu dari 3,7 persen menjadi 3,4 persen.

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 99
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Dalam laporannya yang bertajuk `World Economic Penghimpunan dana pihak ketiga (DPK), mengalami
Outlook`, IMF menyebutkan bahwa pertumbuhan pertumbuhan sebesar 13,79% (yoy) dengan nilai
global dapat melemah dalam jangka panjang akibat Rp 4.055 triliun (data hingga November 2014).
rendahnya pergerakan ekonomi di negara-negara maju Pertumbuhan tersebut relatif stabil dibandingkan
meski memiliki suku bunga yang rendah. Terlebih lagi, dengan pertumbuhan DPK tahun 2013 yang sebesar
sejumlah kebijakan telah digulirkan untuk memulihkan 13,60% dengan nilai sebesar Rp 3.563 triliun. Komposisi
perekonomiannya. DPK di bulan November tahun 2014 terdiri dari 23,01%
giro, 30,01% tabungan dan deposito berjangka dengan
Memburuknya kondisi ekonomi global pada akhirnya proporsi 46,97%.
juga berdampak pada pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Sebagai bagian dari perekonomian dunia, pada tahun Tetap kuatnya kondisi perbankan domestik juga
2014 Indonesia hanya berhasil meraih pertumbuhan tercermin dari tingginya rasio kecukupan modal (Capital
ekonomi sebesar 5,1%, lebih lambat dari pertumbuhan Adequacy Ratio/CAR) perbankan nasional yang berada
ekonomi tahun sebelumnya yang mencapai 5,8%. jauh diatas ketentuan minimum regulator, yakni sekitar
19,77% (data hingga November 2014), lebih baik
Perlambatan pertumbuhan tersebut disebabkan faktor ketimbang CAR pada Desember 2013 sebesar 18,13%.
eksternal dan faktor internal. Dari faktor eksternal,
perlambatan itu dipengaruhi turunnya ekspor akibat Namun demikian, kenaikan suku bunga dan tingkat
turunnya permintaan dan harga komoditas global. likuiditas pada tahun 2014 lebih ketat, maka rasio
Kebijakan pembatasan ekspor mineral mentah juga turut pendapatan bunga bersih (Net Interest Margin/NIM)
berperan dalam perlambatan pertumbuhan ekonomi industri perbankan pada tahun 2014 mengalami
Indonesia. penurunan menjadi 4,24% (data hingga November 2014)
dari 4,89% pada Desember 2013.
Faktor lainnya yang merupakan faktor domestik adalah
program penghematan anggaran yang menyebabkan
terbatasnya konsumsi pemerintah. Sementara itu, Prospek Industri Perbankan
kegiatan investasi juga masih tumbuh terbatas.
Menurut prediksi Bank Indonesia (BI), perekonomian
Di tengah kondisi perekonomian yang cukup menantang, Indonesia akan semakin membaik pada tahun 2015. Meski
kondisi industri perbankan Indonesia tahun 2014 masih perekonomian global masih diselimuti ketidakpastian,
relatif terjaga dengan fungsi intermediasi yang tetap namun BI optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia
baik. Jumlah pertumbuhan penyaluran kredit perbankan akan berada pada kisaran 5,4-5,5%. Hal tersebut
nasional di tahun 2014, mencapai Rp3.628 triliun (data tentunya akan berdampak pada sektor perbankan.
hingga November 2014), atau tumbuh 11,94 (yoy). Seperti diketahui, tahun 2014 dianggap sebagai tahun
Pertumbuhan tersebut jauh lebih rendah dibandingkan yang sulit bagi sejumlah pelaku bisnis tidak terkecuali
dengan pertumbuhan kredit di tahun 2013, sebesar sektor perbankan. Namun dengan sejumlah kepiawaian
21,80%, dengan nilai kredit mencapai Rp3.241 triliun. perbankan nasional dalam meracik strategi bisnis, sektor
perbankan optimis menatap potensi bisnis di 2015 yang
lebih baik.

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
100 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Kebijakan Pemerintah untuk merelokasi subsidi BBM masyarakat berpenghasilan rendah serta MoU antar
akan berdampak positif terhadap proyeksi pertumbuhan Perseroan dan Kementerian Pekerjaan Umum dan
ekonomi Indonesia tahun 2015. BI memprediksi Perumahan Rakyat No.001/MoU/DIR/2015 Tanggal 6
permintaan domestik akan meningkat dan kinerja Januari 2015 tentang penyaluran dana fasilitas likuiditas
ekspor membaik seiring dengan perbaikan yang terjadi pembiayaan perumahan (FLPP) dalam rangka perolehan
di tataran ekonomi global. rumah melalui kredit/pembiayaan pemilikan Rumah
Sejahtera bagi masyarakat berpenghasilan rendah,
BI juga memprediksi penyaluran kredit perbankan Perseroan ditunjuk menjadi salah satu bank penyalur
akan mengalami pertumbuhan sebesar 16,46%. KPR Sejahtera dengan bantuan FLPP. Dengan demikian,
Angka tersebut merupakan asumsi yang relevan lembaga yang memberikan pembiayaan ini tidak hanya
dengan potensi pertumbuhan industri perbankan, dan terbatas untuk Perseroan, tetapi juga dapat dilakukan
didukung perkembangan positif makro ekonomi setelah oleh Bank BUMN lainnya, Bank‐Bank Swasta dan Bank‐
berjalannya reformasi struktural Bank Pembangunan Daerah, sehingga sifat usahanya
adalah persaingan bebas.
Menyikapi hal tersebut, industri perbankan harus
memacu pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) agar Nature of Business Perseroan lebih memfokuskan
mampu mengimbangi pertumbuhan kredit yang terus bidang usahanya kepada pemberian kredit perumahan
tumbuh. Upaya untuk menarik lebih banyak dana murah yang tidak terbatas kepada kredit subsidi dengan
masih realistis dilakukan. Sayangnya, komposisi deposito tetap memperhatikan azas kehati‐hatian (prudential
yang dominan justru kerap merepotkan bank lantaran banking practices) yang didukung oleh peningkatan
beban bunga yang besar. pengumpulan dana ritel.

Kendati demikian, secara umum industri perbankan Atas dasar nature of business tersebut, Perseroan
pada tahun 2015 masih memiliki peluang dan prospek membagi produk dan layanan menjadi tiga bagian besar,
yang sangat baik. yaitu: Perbankan Konsumer, Perbankan Komersial, serta
Perbankan Syariah.

Bisnis Bank BTN Perseroan telah memisahkan mortgage & consumer


lending dan retail funding pada level direktorat dalam
Perseroan ditunjuk Pemerintah sebagai Lembaga upaya untuk lebih memperkuat bisnis mortgage yang
pembiayaan Kredit Perumahan untuk membantu merupakan core bisnis Perseroan . Pemisahan mortgage
masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah dalam dan consumer lending juga dilakukan pada level divisi
menyalurkan KPR Subsidi berdasarkan Surat Menteri melalui pembentukan subsidized mortgage yang
Keuangan Nomor B‐49/MK/IV/1/1974 tanggal 29 Januari terpisah dengan non-subsidized. Untuk menunjang
1974 perihal Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Hal ini terus peningkatan portofolio UMKM pada level divisi dilakukan
dilanjutkan dalam pelaksanaan penyaluran program‐ melalui pembentukan small & micro yang terpisah
program KPR Subsidi khususnya KPR Subsidi Selisih dengan commercial lending.
Bunga dan Subsidi Uang Muka.
Setiap bidang menjalankan bisnis lewat pemberian
Sesuai peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan kredit, pendanaan, serta jasa yang terkait dengan ruang
Perumahan Rakyat No.20/PRT/M/2014 Tanggal 10 lingkupnya. Namun demikian, bisnis inti Perseroan
Desember 2014 tentang fasilitas likuiditas pembiayaan adalah di bidang penyaluran kredit perumahan. Hal
perumahan dalam rangka perolehan rumah melalui ini ditunjukkan lewat portofolio kredit tahun 2014
kredit/pembiayaan pemilikan Rumah Sejahtera bagi yang sebesar 88,52% di sektor perumahan. Hingga

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 101
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

akhir 2014, Perseroan tetap merupakan bank penyalur Hingga 31 Desember 2014, Perseroan berhasil
kredit perumahan terbesar di Indonesia. Pangsa pasar meningkatkan posisinya sebagai bank peringkat 9
Perseroan sebagai market leader kredit perumahan terbesar di Indonesia berdasarkan jumlah aset dan kredit.
(KPR) di Indonesia mencapai 25%. Hal ini menunjukkan Aset Perseroan mencapai Rp144,58 triliun di tahun 2014,
keberhasilan Perseroan meningkatkan pangsa pasar atau tumbuh 10,22% dari Rp131,17 triliun pada tahun
di tengah persaingan yang ketat dalam industri KPR di 2013. Sedangkan posisi kredit yang disalurkan Perseroan
Indonesia. pada tahun 2014 mencapai Rp115,92 triliun, meningkat
15,38% dibandingkan tahun sebelumnya.
Sedangkan pada segmen kredit subsidi Pemerintah bagi
masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), pangsa pasar
Perseroan sangatlah dominan, yaitu mencapai 95%
dengan jumlah kredit yang disalurkan sepanjang tahun
2014 mencapai Rp7,96 triliun.

Posisi Kredit Bank BTN


31 Dec 10 31 Dec 11 31 Dec 12 31 Dec 13 31 Dec 14 ∆ yoy
Jenis Kredit
Rp Miliar Rp Miliar Rp Miliar Rp Miliar Rp Miliar (%)
Kredit
46.710 55.805 70.223 87.005 102.614 17,94
Perumahan
• KPR Subsidi 21.945 25.804 25.562 28.429 34.347 20,82
• KPR Non-
15.635 18.611 29.129 39.548 45.601 15,31
Subsidi
• Kredit
Perumahan 3.611 4.199 6.070 7.198 8.179 13,63
Lainnya
• Kredit
5.519 7.191 9.462 11.829 14.486 22,47
Kontruksi
Kredit Non-
4.840 7.759 11.187 13.463 13.302 (1,19)
Perumahan
• Kredit
1.398 1.463 1.923 2.597 2.916 12,30
Konsumer
• Kredit
3.442 6.296 9.264 10.865 10.386 (4,41)
Komersial
Total Kredit 51.550 63.564 81.411 100.467 115.916 15,38

*) termasuk pembiayaan syariah

Penyaluran Kredit Bank BTN (Rp. Miliar)


Jenis Kredit Tahun
2010 2011 2012 2013 2014
Kredit Perumahan 16.954 18.789 28.041 33.955 34.029
• KPR Subsidi 4.727 5.896 4.213 6.506 7.960
• KPR Non-Subsidi 5.324 5.340 12.479 14.286 12.629
• Kredit Perumahan Lainnya 1.680 1.540 2.659 2.500 2.416
• Kredit Konstruksi 5.223 6.013 8.690 10.663 11.023
Kredit Non-Perumahan 4.117 6.384 9.679 10.338 7.523
• Kredit Konsumer 743 900 1.809 2.389 2.564
• Kredit Komersial 3.374 5.484 7.870 7.949 4.959
Total Kredit 21.071 25.173 37.720 44.293 41.552
*) termasuk pembiayaan syariah

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
102 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Perbankan Konsumer Produk Kredit


Pada 2014, Perseroan berhasil menyalurkan kredit
Perbankan konsumer ditujukan untuk nasabah konsumer konvensional sebesar Rp23,69 triliun atau
perorangan yang terdiri dari Produk Kredit dan Produk 57,0% dari total penyaluran kredit baru Perseroan
Simpanan. Produk Kredit terbagi menjadi empat, yaitu: pada 2014. Seluruh pinjaman perorangan Perseroan
Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Bersubsidi, KPR Non disalurkan dalam mata uang Rupiah. Penyaluran kredit
Subsidi, Kredit Perumahan Lainnya dan Kredit Konsumer. perbankan konsumer pada 2014 terlihat tumbuh selama
Sedangkan Produk Simpanan terbagi menjadi tiga, yaitu: 5 tahun terakhir yang digambarkan sebagai berikut:
Giro, Tabungan dan Deposito.

Penyaluran Kredit Konsumer (Rp miliar)


2010 2011 2012 2013 2014
KPR Subsidi 4.641 5.528 3.989 6.019 7.345
KPR Non Subsidi 4.925 4.866 11.584 13.267 11.569
Kredit Perumahan Lainnya 1.666 1.519 2.615 2.452 2.385
Kredit Konsumer - Non Perumahan 732 844 1.370 2.105 2.386
Total 11.964 12.758 29.558 23.843 23.685

*) tidak termasuk pembiayaan syariah

Posisi Kredit Konsumer (Rp miliar)


2010 2011 2012 2013 2014
KPR Subsidi 21.693 25.271 24.799 27.256 32.668
KPR Non Subsidi 14.655 17.271 27.241 36.948 42.296
Kredit Perumahan Lainnya 3.610 4.198 5.993 7.090 8.057
Kredit Konsumer - Non Perumahan 1.389 1.421 1.534 2.109 2.416
Total 41.347 48.161 59.566 73.403 85.437

*) tidak termasuk pembiayaan syariah

KPR Subsidi Sebelum bulan Oktober 2010, Pemerintah memiliki


Dalam rangka mendukung kesuksesan pelaksanaan beberapa program KPR Subsidi, yaitu Subsidi Uang Muka
program Pemerintah atas penyediaan fasilitas (SUM), Subsidi Selisih Bunga (SSB), dan SSB-IOBP. Sejak 1
perumahan bagi masyarakat Indonesia, khususnya Oktober 2010, Pemerintah memperkenalkan skema baru
bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), maka bagi KPR Subsidi, yaitu Fasilitas Likuiditas Pembiayaan
Perseroan ditunjuk oleh Pemerintah Republik Indonesia Perumahan (FLPP). KPR Subsidi dalam program FLPP
sejak tahun 1974 sebagai lembaga yang menyalurkan dikelola oleh Badan Layanan Umum Pusat Pembiayaan
Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Penyaluran KPR pertama Perumahan (“BLU-PPP”).
kali dilakukan pada tahun 1976.
Sejak tahun 2010, Pemerintah merubah skim pembiayaan
Skema subsidi yang diberikan oleh Pemerintah, KPR Subsidi menjadi Fasilitas Likuiditas Pembiayaan
dalam hal ini Kementerian Perumahan Rakyat, telah Perumahan (FLPP) dengan sumber dana yang berasal
mengalami beberapa kali perubahan sejak pertama kali dari pemerintah dan bank. Saat ini Bank yang ikut bekerja
diperkenalkan pada tahun 1976 hingga saat ini. sama dalam penyaluran KPR Subsidi sekitar 25 bank.

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 103
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Besarnya tingkat suku bunga KPR Subsidi ditetapkan Perkembangan Posisi KPR Subsidi
oleh Pemerintah, dengan memperhitungkan kondisi (Rp miliar)
makro dan suku bunga perbankan. 32.668

27.256
Perseroan senantiasa berkomitmen memberikan KPR
Subsidi kepada rakyat berpenghasilan menengah ke 24.799
bawah. Di sisi lain, penyaluran kredit dilakukan dengan
prinsip kehati-hatian dengan memperhitungkan risiko
pengembalian kredit, serta tetap bersaing dengan
industri perbankan, sebab semua perbankan nasional
dewasa ini dapat menyalurkan KPR Subsidi yang sama.

Meskipun saat ini banyak Bank telah berpartisipasi


dalam pembiayaan rumah subsidi melalui skema FLPP
ini, namun sebagai bank yang sejak 1976 berkomitmen
membantu Pemerintah dalam program ini, maka 12
20 20
13 14
20

Perseroan tetap memimpin pasar dengan pangsa pasar *) Data tidak termasuk Pembiayaan Syariah
dominan.
KPR Non Subsidi
Hal ini terlihat dari pencapaian Perseroan di sektor Perseroan mengembangkan portofolio KPR bagi
KPR Subsidi. Sepanjang 2014, Perseroan berhasil nasabah segmen menengah ke atas melalui layanan KPR
menyalurkan KPR Subsidi sebesar Rp7,34 triliun, non subsidi. Layanan KPR non subsidi terdiri dari produk-
atau sebanyak 85.315 unit perumahan melalui Bank produk, KPR & KPA, serta Kredit Ruko yang dapat kami
Konvensional. Bila dibandingkan dengan penyaluran sampaikan, sebagai berikut:
KPR Subsidi pada tahun 2013, mengalami peningkatan
sebesar 22,03%. Dengan demikian, Bank BTN tetap KPR BTN Platinum
memimpin pasar KPR Subsidi dengan pangsa pasar 95%. Sebagai Bank terdepan dalam pembiayaan perumahan,
Perseroan mempersembahkan KPR BTN Platinum
Perkembangan Penyaluran KPR Subsidi sebagai solusi bagi keluarga Indonesia untuk memiliki
(Rp miliar) rumah idaman.
7.345

KPR BTN Platinum adalah kredit pemilikan rumah dari


6.019
Perseroan untuk keperluan pembelian rumah dari
pengembang ataupun bukan pengembang, baik untuk
pembelian rumah baru atau bekas, pembelian rumah
belum jadi (indent) maupun take over kredit dari Bank
lain. Keunggulan KPR BTN Platinum adalah suku bunga
3.989 kompetitif, proses cepat dan mudah, jangka waktu
sangat fleksibel, perlindungan asuransi jiwa kredit,
asuransi kebakaran, dan gempa bumi, dan memiliki
jaringan kerja sama yang luas dengan pengembang
di seluruh wilayah Indonesia. Perseroan memberikan
pembiayaan hingga 80% dari nilai terendah antara harga
12
20 20
13 20
14 jual rumah setelah diskon dengan harga pasar wajar,
*) Data tidak termasuk Pembiayaan Syariah berdasarkan taksasi Bank untuk rumah dengan luas lebih

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
104 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

dari 70m2 atau sebesar 70% untuk rumah dengan luas Kredit Ruko BTN adalah kredit pemilikan ruko/ rukan/
kurang dari 70m2. Suku bunga yang berlaku adalah suku kios yang dapat dihuni atau dijadikan tempat usaha.
bunga mengambang dengan tenor kredit maksimal 25 Keunggulannya adalah suku bunga kompetitif, proses
tahun. Kredit ini juga dijamin oleh rumah dan tanah yang cepat dan mudah, jangka waktu sangat fleksibel,
dibiayai. Sepanjang 2014, Perseroan telah menyalurkan perlindungan asuransi jiwa kredit, asuransi kebakaran
52.637 unit KPR BTN Platinum dengan nilai Rp11,06 dan asuransi gempa bumi (pada beberapa daerah).
triliun untuk bank konvensional. Melalui Kredit Ruko BTN, Perseroan menyalurkan
pinjaman untuk membeli rumah toko (ruko) yang dapat
KPA BTN (Kredit Pemilikan Apartemen) difungsikan sebagai toko, kantor, atau keperluan bisnis
Seiring dengan perkembangan gaya hidup dalam lainnya. Pinjaman yang disediakan maksimal 60% dari
memilih jenis hunian dan kebutuhan investasi nasabah harga beli atau nilai pasar, tergantung yang lebih rendah.
pada segmen properti, produk KPA BTN merupakan Kredit Ruko umumnya berjangka waktu maksimal
bentuk dukungan kami dalam memfasilitasi kebutuhan 15 tahun dengan jaminan ruko yang sedang dibiayai
nasabah untuk memiliki apartemen. dengan suku bunga mengambang. Sepanjang 2014,
Perseroan telah menyalurkan Kredit Ruko BTN sebanyak
KPA BTN adalah kredit pemilikan apartemen untuk 570 unit (2013: 622 unit) dengan nilai Rp210,37miliar,
keperluan pembelian apartemen, baik untuk pembelian naik 6,10% dari tahun 2013 yang sebesar Rp197,54 miliar.
baru atau bekas, pembelian apartemen belum jadi
(indent) dan take over kredit dari bank lain. Keunggulan Perkembangan penyaluran KPR Non
KPA BTN adalah suku bunga kompetitif, proses cepat Subsidi (Rp miliar)
dan mudah, jangka waktu sangat fleksibel, perlindungan 2012 2013 2014
asuransi jiwa kredit, asuransi kebakaran, dan gempa KPR BTN Platinum 10.998 12.548 11.063
bumi, dan memiliki jaringan kerja sama yang luas KPA BTN 363 521 296
dengan pengembang di kota-kota besar di Indonesia Kredit Ruko BTN 223 198 210
disertai dengan program-program promosi yang sangat Total 11.584 13.267 11.569
menarik. Maksimal pembiayaan KPA BTN adalah hingga
80% dari nilai terendah antara harga jual setelah diskon *) Data tidak termasuk Pembiayaan Syariah
dengan harga pasar wajar berdasarkan taksasi Bank
untuk bangunan dengan luas lebih dari 70m2 atau Perkembangan Posisi KPR Non Subsidi
sebesar 70% untuk bangunan dengan luas kurang dari (Rp miliar) 42.296
70m2. Suku bunga yang berlaku adalah suku bunga 36.948
mengambang dengan jangka waktu maksimal 15 tahun.
Sepanjang 2014, Perseroan telah menyalurkan KPA
27.241
BTN sebanyak 1.047 unit (2013: 2.066 unit) dengan nilai
Rp295,86 miliar.

Kredit Ruko BTN


Perseroan menyakini bahwa tempat usaha merupakan
media bisnis yang tidak terpisahkan bagi para
usahawan dengan mitra bisnisnya. Untuk itu, Perseroan
mempersembahkan Kredit Ruko BTN dengan fasilitas 12
20 20
13 14
20

yang menguntungkan bagi para usahawan untuk *) Data tidak termasuk Pembiayaan Syariah
memiliki tempat usaha sekaligus tempat tinggal.

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 105
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Perseroan menyadari bahwa persaingan industri BBTN adalah memiliki suku bunga kompetitif, nilai kredit
perbankan di Tanah Air semakin intensif. Hal ini menuntut bebas, jangka waktu sangat fleksibel sampai dengan 10
semua pelaku industri mengantarkan berbagai layanan tahun dan mendapatkan perlindungan asuransi jiwa
dan produk dalam satu atap. Perseroan pun senantiasa Kredit serta asuransi kebakaran.
menjawab tren kredit perumahan non subsidi dengan
berkomitmen untuk melakukan diversifikasi produk dan Kredit ini digunakan untuk mendanai berbagai keperluan
menjangkau kalangan menengah ke atas. selama tidak bertentangan dengan hukum. Pada
produk ini, nasabah memberi jaminan dengan agunan
Kredit Perumahan Lainnya berupa tanah dan rumah. Jumlah kredit yang diberikan
Untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis, Perseroan maksimal 75% dari nilai transaksi menurut Bank jika
juga menawarkan produk-produk kredit terkait agunan kredit berupa rumah tinggal. Apabila kredit
perumahan. Berikut kami sajikan realisasi penyaluran dijamin dengan apartemen/ruko/kondominium/rusun/
kredit perumahan lainnya pada tahun 2014. ruko/rukan, nilai kredit yang disalurkan tidak boleh
melebihi 60% dari nilai transaksi menurut Bank. Kredit ini
Perkembangan Penyaluran Kredit memiliki tenor maksimal 10 tahun dengan tingkat suku
Perumahan Lainnya (Rp Miliar) bunga mengambang.
2012 2013 2014
Kredit Agunan Rumah BTN 2.431 2.277 2.212 Kredit Bangun Rumah BTN
Kredit Bangun Rumah BTN 41 36 41 Perseroan selalu siap membantu membiayai kebutuhan
PUM-KB BPJS
115 126 37 nasabah untuk membangun rumah impian. Melalui
Ketenagakerjaan BTN
PRR-KB BP Kredit Bangun Rumah BTN (KBR BTN), Perseroan
22 12 92
Ketenagakerjaan BTN memberikan fasilitas kredit bagi nasabah yang ingin
TBUM Bapertarum 5 2 3 membangun rumah di atas tanah milik sendiri.
TBM Bapertarum 0 0 0
Total 2.614 2.453 2.385
Keunggulan KBR BTN adalah suku bunga kompetitif,
*) Data tidak termasuk Pembiayaan Syariah proses yang cepat dan mudah serta memilki jangka
waktu sangat fleksible sampai dengan 10 tahun. KBR
Melihat tren tersebut, Perseroan berupaya menguatkan BTN adalah kredit untuk membangun rumah nasabah
kredit perumahan lainnya melalui layanan produk- perorangan yang telah memiliki tanah atau kavling.
produk yang secara singkat dapat kami sampaikan, Besar pembiayaan adalah 70% dari Rencana Anggaran
sebagai berikut: Biaya (RAB) membangun rumah sesuai penilaian Bank.
Jangka waktu kredit diberikan hingga 10 tahun dengan
Kredit Agunan Rumah BTN suku bunga mengambang.
Untuk memenuhi berbagai kebutuhan nasabah, seperti
tunai, biaya renovasi rumah, biaya pendidikan anak, PUM-KB BPJS Ketenagakerjaan
traveling, biaya Ibadah Haji, beli kendaraan ataupun Perseroan memberikan kredit yang diperuntukkan
keperluan lainnya, Kredit Agunan Rumah (KAR) BTN untuk uang muka pembelian rumah atau apartemen
adalah solusinya. bagi anggota BPJS Ketenagakerjaan (d/h Jamsostek)
yang telah direkomendasikan.
KAR BTN adalah fasilitas kredit dari Bank BTN yang
dapat digunakan nasabah untuk berbagai kebutuhan Bagi nasabah yang menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan
konsumtif dengan menjaminkan rumah tinggal/ (d/h Jamsostek) dan mendapatkan kesulitan keuangan
apartemen/ruko/ rukan milik nasabah. Keunggulan KAR untuk pembayaran uang muka pembelian rumah

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
106 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

secara Kredit Pemilikan Rumah (KPR), maka PUM-KB Bagi nasabah Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang kesulitan
BPJS Ketenagakerjaan adalah solusinya. Pinjaman ini keuangan untuk pembayaran uang muka pembelian
diberikan BPJS Ketenagakerjaan melalui Perseroan rumah secara KPR maka Tambahan Bantuan Uang Muka
kepada anggotanya yang memenuhi syarat PUM-KB, (TBUM Bapertarum) merupakan solusinya. Produk
untuk tujuan pembayaran uang muka pembelian rumah. ini merupakan yaitu suatu produk layanan bantuan
Keunggulan PUM-KB BPJS Ketenagakerjaan adalah pembiayaan sebagian uang muka Kredit Pemilikan
jangka waktu PUM-KB fleksibel sampai dengan 15 tahun Rumah atau bantuan sebagian pembiayaan Kredit
dan tidak melebihi jangka waktu KPR, suku bunga 6% Pemilikan Rumah, terdiri dari bantuan yang tidak harus
dengan ketentuan maksimal kredit, sebagai berikut: dikembalikan lagi dan bantuan yang harus dikembalikan
• Upah s/d Rp5 juta : MK Rp20 juta lagi, disalurkan kepada PNS yang memenuhi persyaratan
• Upah > Rp5 juta s/d Rp10 juta : MK Rp35 juta dan ditujukan bagi golongan I, golongan II dan golongan
• Upah > Rp10 juta : MK Rp50 juta III, dengan sumber dana berasal dari dana iuran Taperum-
PNS. Pinjaman yang diberikan Bapertarum melalui Bank
PUM-KB BPJS Ketenagakerjaan ini diberikan bersamaan BTN kepada anggota PNS yang memenuhi syarat TBUM
dengan pemberian KPR BTN. Bapertarum, untuk tujuan pembayaran uang muka
pembelian rumah. Keunggulan suku bunga 6%, dengan
PRR-KB BPJS Ketenagakerjaan ketentuan maksimal kredit, sebagai berikut :
Perseroan memberikan kredit yang diperuntukkan untuk • Golongan I : Rp13,2 Juta
renovasi rumah bagi anggota BPJS Ketenagakerjaan • Golongan II : Rp 13,5 Juta
yang telah direkomendasikan BPJS Ketenagakerjaan. • Golongan III : Rp 13,8 Juta

Bagi nasabah yang menjadi peserta BPJS Kredit Konsumer Non Perumahan
Ketenagakerjaan dan mengalami kesulitan keuangan Kredit Konsumer Non Perumahan menjadi salah
untuk pengembangan atau perbaikan rumah bersamaan satu fokus utama Perseroan dalam meningkatkan
dengan Kredit Agunan Rumah (KAR), maka PRR-KB pertumbuhan bisnis, karena memiliki pasar potensial
ini merupakan solusinya. Pinjaman ini diberikan BPJS yang mampu bertahan dari krisis keuangan global.
Ketenagakerjaan (d/h PT Jamsostek (Persero)) melalui Kredit ini juga memiliki basis nasabah yang banyak dan
Perseroan kepada anggotanya yang memenuhi syarat tersebar. Dengan dukungan pelanggan yang besar,
PRR-KB, dengan tujuan untuk mengembangkan/ maka peluang Perseroan untuk meningkatkan bisnis di
memperbaiki rumah, dimana pinjaman ini diajukan, segmen ini sangatlah besar. Berikut realisasi penyaluran
disetujui, diberikan bersamaan dan beragunan secara kredit konsumer non perumahan pada tahun 2014.
paripasu dengan KAR. Keunggulan PRR-KB BPJS
Ketenagakerjaan adalah jangka waktu yang fleksibel Perkembangan Penyaluran Kredit
sampai dengan 10 tahun dan tidak melebihi jangka Konsumer - Non Perumahan (Rp miliar)
waktu KAR, suku bunga 6%, maksimal kredit sampai 2012 2013 2014
dengan Rp50 juta dan tidak melebihi 50% dari total Kring BTN 584 595 500
pinjaman (Kredit Agunan Rumah BTN ditambah PRR-KB Kring BTN Pensiunan 30 37 27
Jamsostek). Kredit Swadana BTN 628 1.155 1.818
Kredit Pegawai 129 319 42
Total 1.370 2.105 2.386
TBUM BTN Bapertarum
Perseroan memberikan kredit yang diperuntukkan *) Data tidak termasuk Pembiayaan Syariah
untuk tambahan uang muka pembelian rumah atau
apartemen bagi pegawai negeri sipil yang memenuhi Kredit Ringan BTN (Kring BTN)
ketentuan. Berbagai kebutuhan Karyawan Perusahaan/ Instansi

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 107
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

dapat difasilitasi oleh Perseroan dengan Kring BTN. tabungan maupun deposito yang disimpan di Perseroan
Kredit Ringan BTN (Kring BTN) adalah kredit dengan dengan maksimal kredit 90% dari dana yang disimpan
cicilan ringan untuk karyawan perusahaan/instansi di Perseroan tersebut. Keunggulannya adalah suku
tanpa agunan, hanya dengan mengajukan SK pegawai bunga kompetitif, proses cepat dan mudah, jangka
dari nasabah. Keunggulan Kring BTN adalah dana tunai waktu sangat fleksibel sampai dengan 1 tahun dan dapat
sampai dengan Rp100 juta, suku bunga kompetitif diperpanjang.
dengan bunga tetap, proses cepat, mudah dan tanpa
agunan, jangka waktu fleksibel sampai dengan 5 tahun,
mendapatkan perlindungan asuransi jiwa kredit dan Produk Simpanan
juga mendapatkan cicilan yang semakin ringan jika gaji
nasabah telah menggunakan fasilitas BTN Payroll. Perseroan juga menyediakan beragam produk simpanan
untuk menjawab kebutuhan nasabahnya, yang dapat
Kredit Ringan BTN Pensiunan (Kring BTN dikelompokkan menjadi 3 (tiga) produk, yaitu Giro,
Pensiunan) Tabungan, Deposito. Produk simpanan tersebut
Selain Kring BTN, Perseroan juga memberikan layanan dimanfaatkan Perseroan dalam menjaga tingkat
yang diperuntukkan bagi kebutuhan para pensiunan likuiditas yang sehat, sejalan dengan strategi perusahaan
dengan maksimal jumlah kredit Rp200 juta. Jangka untuk mempertahankan komposisi pendanaan yang
waktu maksimal hingga 10 tahun dengan sistem bunga kompetitif dan terjangkau.
tetap.
Secara garis besar, kinerja produk simpanan atau
Kredit Swadana BTN Dana Pihak Ketiga pada tahun 2014 sangat baik atau
Nasabah dapat memperoleh nilai manfaat lebih dari bertumbuh dengan sangat baik dengan produk Giro
Deposito atau Tabungannya di Perseroan dengan mencatat pertumbuhan tertinggi sebesar 22,53%
fasilitas kredit swadana BTN yang suku bunga kreditnya dibanding posisi di tahun 2013, sebagaimana yang
fleksibel mengikuti suku bunga dana nasabah. dapat dilihat melalui ilustrasi diagram dan tabel berikut
ini, yang meliputi posisi dan pertumbuhan produk
Kredit Swadana BTN adalah Fasilitas kredit yang simpanan:
diberikan kepada nasabah dengan jaminan berupa

Perkembangan Dana Pihak Ketiga (Rp miliar)


Posisi Dana Pihak Ketiga Ritel
PRODUK
31-Des-10 31-Des-11 31-Des-12 31-Des-13 31-Des-14
Giro (CA) 5.174 13.150 13.271 19.116 23.423
Tabungan (SA) 10.868 14.816 21.540 24.238 26.168
Deposito Berjangka (TD) 31.504 34.005 45.856 52.854 56.880
Jumlah DPK 47.546 61.970 80.668 96.208 106.471
%CASA 33,74% 45,13% 43,15% 45,06% 46,58%

Pertumbuhan
PRODUK
2011 2012 2013 2014
Giro (CA) 154,14% 0,93% 44,04% 22,53%
Tabungan (SA) 36,33% 45,39% 12,52% 7,96%
Deposito Berjangka (TD) 7,94% 34,85% 15,26% 7,62%
Jumlah DPK 30,34% 30,17% 19,26% 10,67%

*) Data termasuk Dana Syariah

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
108 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Perseroan juga berhasil meningkatkan pertumbuhan Penghimpunan tabungan ini diperoleh melalui produk
dana-dana berbiaya murah yang berasal dari Giro Tabungan BTN Batara, Tabungan BTN Prima, Tabungan
(Current Account/CA) dan Tabungan (Savings Account/ BTN eBatara Pos, Tabungan Cermat, dan Tabungan
SA), dibandingkan Deposito Berjangka (Time Deposit/ lainnya. Tabungan Lainnya terdiri dari Tabungan BTN
TD), bila dilihat dari perkembangan CASA 3 (tiga) tahun Junior, Tabungan BTN Juara, Tabungan BTN Haji,
terakhir. dan Tabunganku. Tabungan BTN Junior dan Juara
merupakan nama baru (repackaging) dari Tabungan
Untuk produk simpanan konsumer, Perseroan Batara Junior yang telah diluncurkan sejak tahun 2009.
menghimpun dana dari masyarakat yang bertumpu pada Kemudian, ada pula Tabungan BTN Haji dan BTN Haji
produk tabungan dan deposito berjangka perorangan. Plus yang merupakan repackaging dari Tabungan Haji
Nawaitu. Tak lupa Perseroan tetap meneruskan produk
Secara lebih mendetail, penjelasan mengenai TabunganKU yang merupakan bagian dari kampanye
perkembangan produk simpanan konsumer (tidak gemar menabung dari Bank Indonesia. Pada tahun
termasuk produk Syariah) Perseroan (dalam miliar 2012, Perseroan meluncurkan sebuah produk Tabungan
Rupiah), dapat kami sampaikan sebagai berikut: yang diperuntukkan bagi pensiunan yang memiliki
dana pensiun yang dikelola oleh PT Taspen (Persero),
23.383 25.231
yaitu Tabungan BTN Batara Pensiunan. Kemudian pada
20.879
akhir tahun 2014, Perseroan juga meluncurkan produk
14.411 Tabungan BTN Perumahan untuk memenuhi kebutuhan
9.588 masyarakat untuk menabung uang muka perumahan.
8.658

4.862 4.869
Selain melalui outlet Bank, Tabungan Bank BTN juga
dihimpun melalui outlet-outlet Kantor Pos. Inisiatif ini
merupakan salah satu bentuk kerja sama antara Perseroan
dengan PT Pos Indonesia (Persero). Dalam kerja sama ini,
Kantor Pos yang terkoneksi secara online dengan kantor-
*) Data tidak termasuk Pendanaan Syariah kantor Bank BTN, secara langsung menawarkan produk
dan layanan Perseroan kepada pelanggannya. Produk
Tabungan Tabungan yang ditawarkan melalui Kantor Pos adalah
Sepanjang tahun 2014, Perseroan telah berhasil Tabungan BTN eBatara Pos dan Tabungan BTN Cermat.
menghimpun tabungan (konvensional) sebesar Rp25,23
triliun. Pencapaian tersebut menunjukkan tingkat
pertumbuhan sebesar 7,9% dari 2013 yang sebesar
Rp23,39 triliun.

Perkembangan Tabungan
Des-13 Des-14 Pertumbuhan (%)
PRODUK
Rekening Rp Miliar Rekening Rp Miliar Rekening Rp Miliar
- TABUNGAN 5.466.194 23.384 5.852.481 25.231 7,07 7,90
  - Tabungan Batara 1.656.034 8.922 1.692.857 9.353 2,22 4,84
  - Tabungan Batara Prima 46.061 11.274 44.567 12.319 (3,24) 9,27
  - Tabungan Lainnya 1.565.489 1.243 1.878.778 1.473 20,01 18,57
  - Tabungan Pos 2.198.610 1.945 2.236.279 2.086 1,71 7,23
    - Tabungan Tabanas Batara 360.165 147 358.383 122 (0,49) (17,66)
    - Tabungan e’Batara Pos 1.176.457 1.752 1.040.459 1.862 (11,56) 6,32
    - Tabungan Cermat 661.988 46 837.437 102 26,50 121,10

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 109
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Deposito pembayaran tagihan telepon, listrik, telepon seluler,


Deposito Bank BTN merupakan simpanan berjangka PDAM, pembayaran SPP/biaya pendidikan, isi ulang
dalam mata uang rupiah. Manfaat Deposito Bank pulsa seluler, pembayaran internet, TV berlangganan,
BTN adalah bunga menarik, bunga deposito dapat tiket penerbangan, tiket kereta api, pembayaran cicilan
dikapitalisasikan ke dalam pokok, bunga deposito dapat kendaraan bermotor, pembayaran zakat, infaq, dan
dipindahbukukan untuk pembayaran angsuran rumah, shadaqah.
tagihan rekening listrik dan telepon, jangka waktu
penempatan bervariasi mulai dari 1 bulan, 3 bulan, 6 Kartu ATM Debit BTN saat ini dapat digunakan di lebih
bulan, 12 bulan, dan 24 bulan, serta dapat dijadikan dari 80 ribu jaringan ATM Bersama, LINK, Prima, dan
sebagai jaminan kredit (Kredit Swadana). ALTO untuk transaksi cek saldo, tarik tunai, dan transfer.
Selain itu transaksi tarik tunai di ATM luar negeri dapat
Produk Deposito konsumer dari nasabah perorangan dilakukan di seluruh dunia menggunakan jaringan Visa
Bank BTN di tahun 2014 mengalami pertumbuhan dan MEPS. Nasabah dapat melakukan transaksi belanja
sebesar 10,75% yakni menjadi Rp9,59 triliun dari Rp8,66 di toko-toko/merchant berlogo Visa baik di dalam
triliun di tahun 2013. Pencapaian ini disebabkan oleh negeri ataupun di luar negeri. Jumlah pemegang kartu
minat masyarakat bertambah untuk berinvestasi di ATM Debit BTN hingga tahun 2014 berjumlah 3 juta
deposito berjangka seiring dengan adanya peningkatan pemegang kartu, yang berarti mengalami pertumbuhan
BI rate yang berdampak kepada peningkatan suku bunga sebesar 36 % dibandingkan tahun 2013.
simpanan. Di samping itu, pemasaran kepada nasabah-
nasabah prima menunjukkan hasil yang menggembirakan Untuk memberikan akses lebih kepada nasabah Bank
dengan bertambahnya saldo simpanan masing-masing BTN, khususnya untuk keperluan belanja online maka
dalam bentuk deposito berjangka. Bank BTN telah meluncurkan fitur Debit BTN Online.
Dengan fitur ini, nasabah Bank BTN dapat menggunakan
Kartu Debit BTN untuk transaksi pembayaran/belanja
Kartu Konsumer secara online di situs-situs belanja terkemuka di internet.
Transaksi dengan Debit BTN Online lebih aman karena
Kartu ATM / Debit BTN menggunakan otentifikasi Verified by Visa (VbV) berupa
Kartu ATM Debit BTN telah sangat berkembang dalam one time password yang dikirimkan ke nomor ponsel
2 tahun terakhir ini, baik dari segi fasilitas, fitur, jumlah nasabah setiap melakukan transaksi pembayaran/
pengguna, dan jumlah transaksi. belanja online.

Kartu ATM Debit BTN saat ini memiliki varian yang cukup Selain itu, khusus untuk nasabah prioritas, Bank BTN
banyak yang disesuaikan dengan segmen tabungan. menyediakan Kartu Debit BTN Prioritas yang terdiri
Varian kartu ATM Debit BTN antara lain adalah Kartu ATM dari jenis Gold dan Platinum. Kartu Debit BTN Prioritas
Tabunganku, Kartu ATM Institusi, Kartu Debit BTN Visa memiliki fitur-fitur khusus selain fitur reguler, yang sesuai
Regular, Kartu Debit BTN Visa e’Batarapos, Kartu Debit dengan lifestyle nasabah prioritas, seperti penggunaan
BTN Visa Juara, Kartu Debit BTN Visa Syariah, Kartu Debit Airport Executive Lounge di 44 bandar udara di seluruh
BTN Visa Gold, dan Kartu Debit BTN Visa Platinum untuk Indonesia, diskon spesial di 15 hotel ternama dan
nasabah prioritas Bank BTN. restoran, Salon & Spa Keluarga (Martha Tilaar Spa),
serta cinema (Blitzmegaplex di seluruh Indonesia), serta
Untuk memudahkan nasabah memenuhi transaksi penawaran khusus lainnya dari merchant BTN Prioritas.
keuangan dan perbankan, Bank BTN telah melengkapi
Kartu ATM Debit BTN dengan berbagai fitur yang Kartu Kredit BTN
dapat dimanfaatkan oleh nasabah. Transaksi yang Dalam rangka melengkapi produk untuk keperluan
bisa dilakukan antara lain pembayaran KPR Bank BTN, transaksi non-tunai nasabah, Bank BTN juga telah

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
110 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

menerbitkan Kartu Kredit BTN (co-branding dengan Bank Perseroan kembali membuka 10 outlet BTN Prioritas,
Mandiri). Sejalan dengan semangat Perseroan sebagai sehingga sampai dengan akhir tahun 2014 Perseroan
Sahabat Keluarga Indonesia, produk ini dapat memenuhi telah memiliki 34 outlet BTN Prioritas yang tersebar di
kebutuhan non-tunai nasabah untuk transaksi belanja seluruh wilayah Indonesia.
keperluan keluarga baik untuk perlengkapan rumah
atau transaksi keperluan lainnya. Dengan pembukaan layanan BTN Prioritas, Perseroan
kemudian mengembangkan layanan dan produk
Keunggulan produk Kartu Kredit BTN yang tidak dimiliki yang dapat melengkapi keberadaan bisnis wealth
oleh kartu kredit lainnya adalah point reward yang management. Hal ini ditandai dengan peluncuran
dapat dimanfaatkan untuk pembayaran Kredit Pemilikan penjualan produk Bancassurance dan Reksa Dana yang
Rumah (KPR) Bank BTN, sehingga nilai tambah yang bekerja sama dengan mitra asuransi dan Manager
diberikan kepada nasabah sejalan dengan core business Investasi profesional di bidangnya.
Bank BTN.
Perseroan bekerja sama dengan PT Zurich Topaz
Life, PT Asuransi Jiwasraya (Persero), dan PT Asuransi
Layanan Konsumer Lainnya Jiwa Generali Indonesia untuk penjualan produk
Bancassurance. Adapun untuk produk Reksa Dana,
Selain menyalurkan kredit dan menghimpun dana pihak Perseroan bekerja sama dengan PT Trimegah Aset
ketiga, Bank BTN juga menyediakan layanan konsumer Manajemen, PT Bahana TCW Investment Management,
lainnya untuk meningkatkan fee based income, seperti: PT Manulife Asset Management Indonesia, dan PT
Pengiriman uang dalam dan luar negeri; Schroder Investment Management Indonesia.
• Pembayaran gaji;
• Pembayaran SPP online; Pada tahun 2014, Perseroan pun menjadi agen penjual
• Penukaran uang valuta asing; produk Surat Utang Negara secara lengkap, dimulai dari
• Kotak penyimpanan (safe deposit box); produk Sukuk Negara Ritel Seri SR 006, Saving Bonds
• Pembayaran tagihan (telepon, listrik dan air); Ritel Seri SBR 001, dan Obligasi Ritel Indonesia Seri ORI
• Pembayaran internet dan TV berlangganan; serta 011.
• Pembelian tiket penerbangan, tiket kereta api
• Isi ulang pulsa
Mulai lengkapnya bisnis wealth management Bank
BTN memberikan efek positif dalam hal peningkatan
Wealth Management jumlah nasabah dan Asset Under Management (AUM)
yang dikelola oleh layanan BTN Prioritas. Pada akhir
Keberadaan bisnis wealth management Bank BTN yang tahun 2014, layanan BTN Prioritas mengelola 10.658
semakin lengkap mulai memberikan peningkatan pada nasabah prioritas atau meningkat sebesar 64,63% dan
perolehan fee based income khususnya fee based Asset Under Management sebesar Rp13,1 Triliun atau
income yang didapat melalui penjualan non banking meningkat sebesar 76,17% yang semula hanya Rp6,07
product. Triliun pada akhir tahun 2013.

Pengembangan bisnis wealth management Bank BTN


ditandai dengan pembukaan layanan BTN Prioritas pada
tahun 2010. Pada akhir tahun 2013, Perseroan telah
memiliki 24 outlet BTN Prioritas dan pada tahun 2014,

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 111
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Pertumbuhan AUM BTN Prioritas (Rp triliun) Penyaluran Kredit Komersial Bank BTN
13,10 (Rp miliar)

2012 2013 2014


Kredit Konstruksi 8.072 9.647 9.981
6,07 Kredit UMKM 4.475 3.787 1.560
Kredit Korporasi 2.056 2.538 2.221
3,61
Total 14.603 15.971 13.761

*) Data tidak termasuk Pembiayaan Syariah


20
12 20
13 20
14
Kredit Konstruksi BTN
Kredit Konstruksi BTN merupakan fasilitas kredit yang
Jumlah Nasabah BTN Prioritas (orang) ditujukan untuk pengembang perumahan. Kredit
10,658 ini berfungsi sebagai modal kerja untuk membiayai
pembangunan perumahan dan apartemen. Pada kredit
ini, Perseroan memberikan fasilitas maksimal 80% dari
biaya pembangunan atau konstruksi dengan tingkat
5,649
suku bunga mengambang.

2,651
Dalam memutuskan pembiayaan kredit konstruksi,
Perseroan mempertimbangkan periode tenor kredit
20
12 20
13 20
14 berdasarkan perkiraan waktu pembangunan dan
pendapatan yang dihasilkan setelah proyek tersebut
selesai dilakukan. Sebagai jaminan, Kredit Konstruksi
BTN mengagunkan tanah dan properti yang dibangun.
Perbankan Komersial Komitmen Perseroan pada penyaluran kredit konstruksi
ditunjukkan pada pertumbuhan positif pada realisasi
Perbankan Komersial ditujukan untuk nasabah korporat kredit selama 2013 hingga 2014. Pada 2014, jumlah
yang terdiri dari Produk Kredit dan Produk Simpanan. realisasi penyaluran Kredit Konstruksi BTN mencapai Rp
Kredit komersial berdasarkan kriteria usaha dibagi 9,98 triliun, atau tumbuh 3,47% dari Rp 9,65 triliun pada
menjadi: Kredit Mikro dan Usaha Kecil Menengah, Kredit 2013.
Komersial dan Kredit Korporasi. Beberapa produk kredit
komersial Perseroan adalah Kredit Konstruksi BTN, Kredit Perkembangan Penyaluran Kredit
Modal Kerja BTN, Kredit Investasi BTN, Kredit Linkage BTN Konstruksi (Rp miliar)
dan Garansi Bank BTN. Sedangkan, Produk Simpanan 9.981
9.647
juga terbagi menjadi tiga, yaitu: Giro, Tabungan dan
8.072
Deposito.

Produk Kredit
Sepanjang tahun 2014, Perseroan berhasil menyalurkan
kredit komersial sebesar Rp13,8 triliun atau mengalami
penurunan sebesar 13,55 % dari total penyaluran kredit
baru Perseroan selama tahun 2013. Penyaluran kredit
perbankan komersial pada 2014 dapat dilihat melalui 12
20 20
13 20
14
ilustrasi berikut: *) Data tidak termasuk Pembiayaan Syariah

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
112 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Untuk memperbaiki kualitas portofolio kredit konstruksi, Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Selain merupakan
Perseroan pada tahun 2014 memperbaiki bisnis proses perwujudan tanggung jawab sebagai salah satu dari
kredit secara keseluruhan, termasuk analisis, monitoring, empat bank pemerintah, penyaluran kredit kepada
dan penagihan kredit. UMKM ini juga dilakukan dalam rangka perluasan
jangkauan bisnis Perseroan serta memang memiliki
Untuk Kredit Konstruksi, Perseroan telah menyusun prospek yang sangat baik.
strategi pemasaran yang lebih terarah guna
meningkatkan portofolio, yaitu dengan menentukan Produk penyaluran kredit UMKM yang ada di Perseroan ,
terlebih dahulu pengembang sasaran utama, yaitu terdiri dari KUR, Kredit Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
pengembang yang belum terlayani oleh Bank BTN, (KUMKM) dan pinjaman program Kemitraan. Dalam
namun berminat untuk membangun proyek perumahan penyaluran kredit ini, Perseroan mengkategorikan
untuk segmen menengah ke atas dengan rentang harga nasabah usaha mikro sebagai usaha yang memiliki aset
jual produk seharga Rp300 juta hingga Rp500 juta. maksimal Rp50 juta dengan penjualan maksimal Rp300
juta per tahun. Untuk segmen ini, Perseroan menyalurkan
Perseroan juga menjaga hubungan baik dengan Kredit UMKM BTN maksimal Rp100 juta. Adapun nasabah
pengembang besar, seperti PT Modernland Realty Tbk. Usaha Kecil adalah usaha yang memiliki aset maksimal
, PT Agung Podomoro Land Tbk., PT MNC Land Tbk., PT Rp500 juta atau penjualan maksimal Rp2,5 miliar per
Megapolitan Developments, Tbk. , Ciputra Group, Bakrie tahun. Bagi usaha kecil ini, Perseroan menyalurkan kredit
Group, ISPI Group, Bina Karya Group, dan beberapa maksimal Rp500 juta. Sementara, Usaha Menengah
pengembang besar lainnya. adalah usaha yang memiliki aset maksimal Rp10
miliar atau penjualan maksimal Rp50 miliar per tahun.
Kredit Mikro & UKM Perseroan menyalurkan kredit maksimal Rp5 miliar
Perseroan bangga dapat tumbuh dan berkembang untuk segmen ini.
bersama masyarakat lewat penyaluran Kredit Usaha

Penyaluran KUR & KUMK (Rp miliar)


Jenis Kredit 2012 2013 2014
KUR BTN 1.236 734 218
Kredit UMKM Lainnya 3.239 3.053 1.342
Total 4.475 3.787 1.560
*) Angka tidak termasuk pembiayaan Syariah

KUR BTN
KUR BTN disalurkan kepada usaha mikro, kecil, menengah Perseroan memberlakukan jaminan tambahan tingkat
dan lembaga linkage. Perseroan menyalurkan KUR untuk suku bunga efektif per tahun untuk KUR BTN, dengan
modal kerja dengan batas tenor maksimal tiga tahun dan rincian maksimum 22% per tahun untuk kredit sampai
dapat diperpanjang sampai enam tahun. dengan Rp20 juta dan 13% per tahun untuk kredit di atas
Rp20 juta s.d. Rp500 juta (KUR Retail) serta 13% per tahun
KUR untuk investasi memiliki jangka waktu maksimal untuk KUR Linkage (maksimal Rp2 miliar).
lima tahun dan dapat diperpanjang maksimal sepuluh
tahun. Sebagai jaminan, pinjaman ini mengagunkan Dari th 2008 s.d. th 2013 penyaluran KUR BTN paling
proyek atau usaha yang dibiayai sesuai peraturan Bank banyak ke sektor Konstruksi (27,52%), Perdagangan
Indonesia. Besar dan Eceran (27,44%), Kegiatan yang belum jelas

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 113
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

batasannya (12,60%), dan selebihnya disalurkan ke bersaing dengan bank lain yang menawarkan layanan
sektor yang lainnya (32,47%). serupa, Perseroan menyediakan persyaratan yang lebih
fleksibel serta bunga kredit yang kompetitif.
Untuk meningkatkan kemampuan staf dalam
menyalurkan KUR, maka Perseroan pun menyediakan Dalam rangka menjemput bola, Bank BTN pun aktif
pelatihan analis kredit UKM secara berkala. mengikuti berbagai pameran. Bank BTN juga melakukan
kegiatan pemasaran langsung seperti mencetak brosur,
Perseroan menyadari, sebagai bank yang mengusung standing banner, dan spanduk terkait kredit UMKM.
bisnis penyaluran kredit perumahan, penyediaan kredit
UMKM menjadi tantangan besar. Untuk itu, agar dapat

Pertumbuhan Penyaluran KUR BTN


2010 2011 2012 2013 2014
Rekening Rp Miliar Rekening Rp Miliar Rekening Rp Miliar Rekening Rp Miliar Rekening Rp Miliar
KUR BTN 2,609 361 5,631 913 7,932 1,236 4,207 734 1,522 218

Kredit Program Linkage Bank Perkreditan Rakyat


Perseroan juga mendukung perekonomian UKM dengan Merupakan fasilitas kredit yang diberikan kepada Bank
bekerjasama dengan Koperasi dan Bank Perkreditan Perkreditan Rakyat (BPR) yang diteruspinjamkan kepada
Rakyat (BPR). Realisasi dari kerjasama ini, Perseroan sektor Usaha Kecil dan Mikro (produktif) serta sektor konsumtif
mengeluarkan Kredit Linkage yang disalurkan kepada dengan jangka waktu maksimum 5 tahun dan dapat
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) baik konsumtif diperpanjang.
maupun produktif melalui Koperasi dan BPR, salah satu
mitra BTN dalam Linkage Program yang terbesar adalah Koperasi Simpan Pinjam (Koperasi)
Permodalan Nasional Madani (PNM). Pinjaman Koperasi memiliki jatuh tempo 5 (lima)
tahun dan dapat diperpanjang. Umumnya, kredit ini
Pada 2014 Perseroan berhasil menyalurkan Kredit memiliki tingkat suku bunga mengambang. Perseroan
Program Linkage sebanyak 96 rekening. Jika memberikan kredit jenis ini berdasarkan kebijakan
dibandingkan dengan tahun sebelumnya terjadi khusus bagi calon debitur potensial, dengan fasilitas
penurunan sebesar -52,71 %. Penyaluran Kredit Program pendukung sebagai berikut:
Linkage mengalami penurunan, yaitu sekitar -75 % dari • Penurunan biaya provisi.
Rp 546 miliar pada 2013 menjadi Rp 136 miliar di 2014. • Penurunan suku bunga.
   • Kelonggaran biaya administrasi.

Pertumbuhan Penyaluran Linkage Program


2010 2011 2012 2013 2014
Rekening Rp juta Rekening Rp juta Rekening Rp juta Rekening Rp juta Rekening Rp juta
Linkage
Program 129 149 215 432 264 429 203 546 96 136

Kredit Korporasi Lainnya panjang dalam jumlah hingga 70% dari total biaya proyek
dalam lima industri yang ditargetkan: telekomunikasi,
Kredit Investasi pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan terkait
Perseroan menawarkan pembiayaan proyek jangka perumahan. Jatuh tempo pinjaman ini didasarkan pada

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
114 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

proyeksi tanggal penyelesaian proyek dan proyeksi arus kredit yang dapat diberikan sebesar 80% dari kebutuhan
kas, dengan ketentuan seluruh jangka waktu kredit tidak modal kerja. Sedangkan untuk jangka waktu kredit
melebihi 15 tahun. Kredit ini biasanya dijamin dengan dapat mencapai 36 (tiga puluh enam) bulan dan dapat
proyek yang dibiayai, yang berarti bahwa pencairan diperpanjang.
kredit ditentukan dari prestasi pembangunan proyek,
seperti sekolah, menara telekomunikasi, rumah sakit dan Kredit Modal Kerja Kontraktor (KMK
jalan tol, dan dijamin dengan pengalihan kontrak kerja Kontraktor)
pada proyek. Kredit ini dikenakan bunga mengambang Perseroan menawarkan kredit modal kerja untuk
dengan suku bunga yang lebih tinggi daripada KPR non membantu kontraktor menyelesaikan pekerjaan mereka
subsidi. Apabila dalam investasi diperlukan/ dibutuhkan berdasarkan kontrak tertentu dalam jumlah hingga 60%
kredit modal kerja maka kredit modal kerja yang dapat dari nilai kontrak. Jatuh tempo kredit ini biasanya tidak
diberikan adalah maksimum 75% dari kebutuhan modal dapat melebihi jangka waktu dalam kontrak dan kredit
kerja. ini umumnya dijamin dengan nilai kontrak dan agunan
aset tetap lainnya. Kredit ini umumnya dikenakan bunga
Kredit Modal Kerja BTN mengambang pada tingkat lebih tinggi dari KPR non
Perseroan menyediakan kredit modal kerja di luar subsidi.
kebutuhan Kredit Konstruksi BTN, Kredit Modal Kerja BTN
Kontraktor dan KUMKM serta KUR dengan maksimum

Penyaluran Kredit Korporasi Lainnya (Rp miliar)


Jenis Kredit 2010 2011 2012 2013 2014
KMK - 142 618 1.204 923
Kredit Investasi 200 312 807 751 855
KMK Kontraktor 380 305 625 547 432
Kredit Sindikasi - - 6 34 10
Total 580 759 2.056 2.538 2.220
*) Angka tidak termasuk pembiayaan Syariah

Produk Simpanan lain giro dan deposito berjangka lembaga. Tahun 2013,
Di samping menyalurkan kredit, Bank BTN juga pendanaan komersial kembali mencetak pencapaian
menyediakan produk dan layanan pendanaan untuk yang cemerlang, seperti yang tertuang dalam tabel di
segmen perbankan komersial. Adapun produk-produk bawah ini:
pendanaan komersial yang utama di Bank BTN antara

Perkembangan Dana Pihak Ketiga Komersial (Rp miliar)


Posisi Dana Pihak Ketiga
Produk
2012 2013 2014
Giro 12.511 17.961 22.001
Deposito Lembaga 36.652 39.613 40.903
Total 49.163 57.574 62.904

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 115
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Sepanjang 2014, produk Giro Bank BTN yang masuk Untuk mendukung penghimpunan dana nasabah yang
dalam segmen komersial tumbuh sebesar 22,49% lebih besar, Perseroan menyediakan tenaga penjualan
mencapai Rp22 triliun dari Rp17,96 triliun di akhir tidak terikat yang ditempatkan di kantor-Kantor Cabang
2013. Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan dana giro potensial. Dengan struktur organisasi baru yang lebih
kerjasama dengan lembaga pemerintah terkait dengan fokus pada layanan nasabah, Perseroan memiliki sumber
penyaluran kredit subsidi, disamping adanya perluasan daya cukup untuk mencari dan menghimpun dana
kerjasama dengan berbagai lembaga lainnya. lembaga.

Pertumbuhan Giro dan Deposito Berjangka Lembaga Strategi berikutnya yaitu meningkatkan kerja sama
diperoleh dari upaya Perseroan meningkatkan kegiatan dengan segmen menengah ke bawah seperti universitas,
pemasaran dengan cara menjalin kerja sama dengan sekolah menengah dan dasar, serta rumah sakit, lewat
berbagai lembaga, baik instansi pemerintahan, layanan Payment Point, SPP Online, dan PPO B2B. Bank
pemerintah daerah, BUMN/BUMD, perusahaan swasta, BTN pun berusaha menyediakan solusi total perbankan
perguruan tinggi, rumah sakit, maupun lembaga lainnya (one stop service) kepada nasabah, meliputi seluruh jenis
yang terkait dengan pengelolaan dana operasional produk pendanaan, kredit, dan layanan yang tersedia
lembaga. untuk mendukung kebutuhan nasabah lembaga dan
perorangan.
Melalui Program Pengembangan Operasional ini,
nasabah instansi dapat memperoleh bantuan fasilitas Perseroan menyadari bahwa loyalitas nasabah hanya
aset atau dana operasional dengan menjaga saldo dapat terbentuk dengan pelayanan dan nilai tambah
minimum dalam bentuk rekening koran di Bank BTN yang optimal. Untuk membangun dan memelihara
selama satu tahun sampai tiga tahun. loyalitas nasabah, Perseroan rutin menyelenggarakan
Program Customer Loyalty. Program yang melibatkan
Perseroan berupaya melakukan optimalisasi pemasaran peran aktif manajemen Perseroan ini dituangkan dalam
produk pendanaan komersial dengan menggenjot bentuk turnamen olahraga, kesenian, dan apresiasi
penawaran kerja sama Business to Business (B2B). budaya lainnya.
Contohnya dengan menjadi penyedia layanan
pembayaran SPP online untuk lembaga pendidikan dan
Program Pengembangan Operasional B2B. Tujuannya Layanan Perbankan Komersial
tak lain untuk memperoleh penempatan dana murah, Lainnya
khususnya giro dalam jumlah besar serta berjangka
waktu panjang, sekitar tiga hingga lima tahun. Sebagai penyedia solusi total perbankan, Perseroan juga
menyediakan layanan bagi lembaga, seperti :
Perseroan melihat, peluang pasar lembaga yang belum • Bank garansi;
terjangkau oleh layanan dan produk Bank BTN masih • Pembayaran gaji online;
terbuka luas. Ini menjadi peluang sekaligus prospek • Pembayaran pajak daerah;
positif bagi Perseroan untuk menjangkau nasabah • Pembayaran tagihan (listrik, telepon, air, gas, dan
lembaga baru. Ke depannya, Perseroan akan menambah rumah sakit);
portofolio pendanaan komersial dengan menjaring • Cash Management System;
nasabah baru serta memelihara dan mengoptimalkan • Kiriman uang.
jangkauan terhadap nasabah yang sudah ada.

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
116 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Unit Usaha Syariah Posisi Pembiayaan pada Desember 2014 sebesar Rp. 9,65
Unit Usaha Syariah (UUS) Bank BTN menawarkan triliun atau mengalami pertumbuhan sebesar 19,35%
layanan finansial yang sesuai dengan prinsip-prinsip dari Desember 2013 sebesar Rp8,08 triliun. Pertumbuhan
Islam dengan berbagai Produk Pembiayaan dan Produk ini didominasi oleh sektor perumahan dengan komposisi
Pendanaan. sebesar 69,03%, sementara untuk sektor non perumahan
hanya sebesar 30,97%. Dana Pihak Ketiga Desember 2014
Melalui beragam produk dan layanan perbankan dengan sebesar Rp. 8,75 triliun, atau mengalami pertumbuhan
skema keuangan yang bervariasi, serta beroperasi dengan 32,69% dari Desember 2013 sebesar Rp6,59 triliun.
prinsip bagi hasil, Unit Usaha Syariah menjadi alternatif
solusi perbankan yang kredibel dan menguntungkan Dana Pihak Ketiga (DPK) UUS didominasi oleh Deposito
bagi segenap segmen masyarakat Indonesia. berjangka sebesar Rp. 6,39 triliun dibandingkan Giro
sebesar Rp.1,42 triliun, Tabungan sebesar Rp.937 miliar.
Pengembangan perbankan syariah di Indonesia sesuai
Arsitektur Perbankan Indonesia (API) melalui sistem Non Performing Financing pada Desember 2013 sebesar
perbankan ganda (Dual Banking System) mendorong Rp. 93,82 miliar, pada Desember 2014 mengalami
Bank BTN Konvensional dan UUS bersinergi untuk turut kenaikan sebesar Rp. 82,99 miliar menjadi sebesar Rp.
mendukung mobilisasi dana masyarakat secara lebih 176,81 miliar, dari sisi prosentase mengalami kenaikan
luas, guna meningkatkan kemampuan pembiayaan bagi sebesar 1,16% dari Desember 2013 sebesar 1,16%
sektor-sektor perekonomian nasional. menjadi 2,06% pada Desember 2014.
Sepanjang tahun 2014, UUS berhasil mencatatkan
pertumbuhan yang signifikan. UUS mengalami penurunan laba pada tahun 2014
sebesar 11,88%, dari tahun 2013 sebesar Rp.229,39
Hal ini terlihat dari pencapaian UUS Bank BTN di sektor miliar menjadi sebesar Rp.202,86 miliar dan pencapaian
KPR Subsidi. Sepanjang 2014, UUS Bank BTN berhasil tersebut memberikan kontribusi sebesar 15% terhadap
menyalurkan KPR Subsidi sebesar Rp 616 miliar, atau total Laba Bank BTN.
sebanyak 7.292 Unit.

Total Aset UUS mengalami pertumbuhan sebesar 16,45% Produk Syariah


dari posisi Desember 2013 sebesar Rp9,57 triliun menjadi
sebesar Rp11,15 triliun pada bulan Desember 2014. Perluasan jaringan menjadi faktor pendukung
berkembangnya UUS Bank BTN. Nasabah dapat
Laba pada bulan Desember 2014 mencapai Rp. 202,14 melakukan transaksi perbankan dengan mudah melalui
miliar atau mengalami penurunan sebesar 11,88% dari jaringan UUS, meliputi 22 Kantor Cabang Syariah (KCS),
tahun 2013 sebesar Rp229,38 miliar. 21 Kantor Cabang Pembantu Syariah, 7 Kantor Kas
Syariah dan 240 Kantor Layanan Syariah (KLS).
Realisasi Pembiayaan Baru pada tahun 2014 sebesar
Rp4,11 triliun, mengalami penurunan pertumbuhan
8,33% dari tahun 2013 sebesar Rp. 4,48 triliun. Produk-Produk Pembiayaan
Pertumbuhan ini didominasi oleh sektor perumahan
dengan komposisi sebesar 66,97%, sementara untuk non Pada 31 Desember 2014, realisasi (Pelimpahan)
perumahan sebesar 33,03%. Pembiayaan baru turun sebesar 8.33% dari Rp4,48 triliun
pada 2013 menjadi sebesar Rp. 4,11 triliun pada 2014.

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 117
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Perkembangan Penyaluran Pembiayaan Syariah (Rp miliar)


Jenis Pembiayaan Syariah 2010 2011 2012 2013 2014
KPR Subsidi iB 86 369 224 488 616
KPR Non Subsidi iB 399 473 895 1.019 1.061
Kredit Perumahan Lainnya iB 15 21 44 47 31
Pembiayaan Konsumer iB 11 56 439 283 178
Kredit Konstruksi iB 319 573 617 1.016 1.042
Pembiayaan Non Perumahan iB 1.004 1.298 1.340 1.625 1.178
Total 1.833 2.789 3.559 4.478 4.105

Pembiayaan Bangun Rumah BTN iB


KPR BTN Sejahtera iB Pembiayaan Bangun Rumah BTN iB merupakan produk
Pembiayaan KPR Sejahtera Syariah merupakan pembiayaan dalam rangka memenuhi kebutuhan
pembiayaan berdasarkan prinsip syariah dengan nasabah guna membangun rumah dan atau merenovasi
dukungan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan rumah, ruko atau bangunan tempat tinggal lainnya di
(FLPP) dari Kementerian Perumahan Rakyat, yang atas tanah yang telah dimiliki oleh pemohon, baik untuk
diperuntukkan kepada Masyarakat Berpenghasilan dipakai sendiri maupun disewakan.
Rendah (MBR) dalam rangka pemilikan Rumah Sejahtera
atau Rumah Sejahtera Susun. Pembiayaan Kendaraan Bermotor BTN iB
Pembiayaan Kendaraan Bermotor BTN iB merupakan
KPR BTN Platinum iB produk pembiayaan dalam rangka pembelian kendaraan
KPR BTN iB merupakan produk pembiayaan dalam bermotor (mobil dan sepeda motor) bagi nasabah
rangka pembelian rumah baru maupun second, ruko, perorangan.
rukan, rusun/apartemen bagi nasabah perorangan
dengan menggunakan prinsip akad Murabahah (jual Untuk pembiayaan kendaraan bermotor, nasabah akan
beli). mendapatkan keuntungan berupa angsuran tetap
(fixed) sampai masa pembiayaan selesai, jangka waktu
Unit Usaha Syariah menawarkan produk-produk tersebut pembiayaan maksimal lima tahun (mobil) dan 4 tahun
dengan prinsip jual beli (Murabahah) dengan tingkat (sepeda motor), maksimal pembiayaan Bank 80%
harga dan marjin yang disepakati bersama dengan dari harga beli di dealer dan 20% sisanya merupakan
nasabah. Unit Usaha Syariah menjualnya ke nasabah kontribusi uang muka nasabah.
dalam tingkat hargadan marjin yang telah disepakati.
Lalu, nasabah membayar secara periodik, dengan nilai KPR BTN Indent iB
setara pembayaran angsuran kendaraan atau rumah KPR BTN Indent iB merupakan produk pembiayaan
pada umumnya. dalam rangka pembelian rumah, ruko, rukan, rusun/
apartemen secara indent (atas dasar pesanan), bagi
Keuntungan bagi nasabah dengan menggunakan akad nasabah perorangan dengan menggunakan prinsip
tersebut, maka kesepakatan harga akan tetap terjaga akad Istishna (jual beli atas dasar pesanan), dengan
(fixed) pada nilai tertentu sehingga nilai angsuran pengembalian secara tangguh (cicilan bulanan) dalam
tidak berubah sampai akhir, jangka waktu pembiayaan jangka waktu tertentu.
maksimal 15 tahun, maksimal pembiayaan Bank 90%
dari harga beli rumah dari pengembang dan 10% sisanya Unit Usaha Syariah menggunakan akad Isthishna
merupakan kontribusi uang muka nasabah. Serta bisa untuk produk ini, yaitu dengan membeli perumahan
untuk membeli rumah baru atau second. yang dibangun pengembang atas dasar pesanan atau
permintaan nasabah. Unit Usaha Syariah menjualnya

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
118 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

kepada nasabah sesuai kesepakatan harga dan imbal Pembiayaan Multijasa BTN iB Pembiayaan yang dapat
hasil rumah. digunakan untuk keperluan mendanai berbagai
kebutuhan layanan jasa bagi Nasabah seperti :
Keuntungan bagi nasabah atas ketersediaan layanan • Paket biaya pendidikan,
untuk produk ini adalah dengan akad berdasarkan • Paket biaya pernikahan,
prinsip Istishna, yaitu kesepakatan harga akan tetap • Paket biaya travelling (perjalanan wisata),
terjaga (fixed) pada nilai tertentu sampai akhir jangka • Paket biaya umroh/haji plus,
waktu sehingga nilai angsuran tidak berubah sampai • Paket biaya kesehatan,
akhir. Selama masa pembangunan, nasabah belum • Paket biaya jasa lainnya yang tidak bertentangan
diwajibkan membayar angsuran (diberikan grace period/ dengan prinsip Syariah.
penundaan pembayaran), jangka waktu pembiayaan
maksimal 15 tahun, dan maksimal pembiayaan Bank Dengan menggunakan prinsip kafalah yaitu Bank
90% dari harga beli rumah dari developer dan 10% sebagai penanggung/penjamin jasa layanan yang
sisanya share uang muka nasabah. diselenggarakan penyelenggara layanan jasa atau pihak
ketiga untuk memenuhi kewajiban yang ditanggung
Pembiayaan Talangan Haji BTN iB Nasabah dalam rangka mengambil manfaat dari
Merupakan produk pembiayaan berupa pinjaman dana layanan jasa tersebut sesuai kebutuhan. Atas manfaat
kepada nasabah Tabungan Haji BTN iB dan Tabungan dari layanan jasa yang dipilih tersebut, Nasabah cukup
BTN Haji yang membutuhkan dana talangan untuk membayar ujroh (fee) sesuai ketentuan Bank.
menunaikan Ibadah Haji dengan akad berdasarkan
prinsip Qardh. Pembiayaan Multimanfaat BTN iB
Pembiayaan Multimanfaat merupakan pembiayaan
Produk ini dapat memenuhi kebutuhan nasabah dalam konsumtif perorangan yang ditujukan khusus bagi para
mewujudkan impian untuk menunaikan Ibadah Haji pegawai dan para pensiunan yang manfaat pensiunnya
secara terencana dengan fleksibilitas pengembalian dibayarkan melalui jasa Payroll BTN iB dan kolektif, yang
pinjaman dan proses yang cepat dan mudah, didukung dapat digunakan untuk keperluan pembelian berbagai
dengan sistem yang Online dengan SISKOHAT jenis barang elektronik, furniture dan perlengkapan
Kementerian Agama, sehingga pelaksanaan ibadah haji rumah tangga yang dibutuhkan oleh Nasabah, dengan
dapat terjamin kepastiannya. menggunakan prinsip jual beli (Murabahah) sehingga
nasabah dapat menikmati angsuran tetap selama jangka
Pembiayaan Tunai Emas (Tunas) BTN iB waktu pembiayaan.
Pembiayaan Tunas BTN iB merupakan pinjaman kepada
nasabah berdasarkan Prinsip Qardh yang diberikan oleh Pembiayaan Konstruksi BTN iB
Bank kepada nasabah berdasarkan kesepakatan, yang Pembiayaan Konstruksi BTN iB merupakan produk
disertakan dengan Surat Gadai sebagai penyerahan pembiayaan yang disediakan untuk memenuhi
Marhun (barang jaminan) untuk jaminan pengembalian kebutuhan belanja modal kerja pengembang
seluruh atau sebagian hutang nasabah kepada Bank. perumahan untuk membangun proyek perumahan
dengan menggunakan prinsip akad Musyarakah (bagi
Pembiayaan ini sejenis dengan gadai. Artinya, hasil), dengan rencana pengembalian berdasarkan
pembiayaan disalurkan berdasarkan harta nasabah, proyeksi kemampuan cashflow nasabah.
berupa emas sebagai aset tergadai. Bank BTN
mengenakan imbal jasa atas penyimpanan barang gadai Melalui produk ini, Bank BTN membiayai pengembang
(Ujrah) tersebut. dan kontraktor dalam bentuk modal kerja untuk

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 119
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

membangun perumahan dan infrastruktur terkait. perusahaan dengan menggunakan beberapa alternatif
Nantinya, nasabah akan mengembalikan pembiayaan prinsip akad antara lain, Musyarakah atau Mudharabah
dari Bank BTN, beserta bagi hasil pendapatan nasabah dengan konsep bagi hasil maupun Murabahah (jual beli)
dari bisnis yang dibiayai. dengan konsep margin, dengan rencana pengembalian
berdasarkan proyeksi kemampuan cashflow nasabah.
Nasabah mendapatkan keuntungan dan layanan, antara
lain: bagi nasabah baru akan membayar bagi hasil dan Dalam pembiayaan modal kerja ini, Unit Usaha Syariah
pengembalian pokok setelah proyek atau persediaan menyediakan modal kerja bagi bisnis nasabah,
yang dibiayai telah menghasilkan pendapatan, jangka selanjutnya, nasabah akan mengembalikan pembiayaan
waktu pembiayaan maksimal 2 tahun, Bank menyediakan berdasarkan bagi hasil pendapatan atau margin dari
dana 80% dari kebutuhan modal kerja konstruksi, dan hasil kegiatan bisnis yang dibiayai, yang penetapannya
untuk mengoptimalkan pendapatan bagi hasil, Bank lebih ditentukan berdasarkan kesepakatan antara Bank dan
proaktif ikut berperan mempercepat pembangunan dan nasabah. Melalui produk ini, nasabah akan mendapatkan
penjualan, melalui percepatan proses KPR, percepatan keuntungan dan/atau layanan berupa jangka waktu
proses pencairan termin Konstruksi, dan lain sebagainya. pembiayaan maksimal 5 tahun dan Bank menyediakan
dana 100% dari kebutuhan modal kerja untuk berbagai
Pembiayaan Investasi BTN iB macam penggunaan, seperti Kopkar/Kopeg untuk
Pembiayaan Investasi BTN iB merupakan produk disalurkan kepada anggota dengan pengembalian
pembiayaan yang disediakan untuk memenuhi potong gaji, Kontraktor penerima SPK/Kontrak, Lembaga
kebutuhan belanja barang modal (capital expenditure) Keuangan Syariah/Mikro Syariah (LKS/LKMS) untuk
perusahaan/lembaga dengan menggunakan prinsip disalurkan kepada nasabahnya sebagai modal kerja
akad Murabahah (jual beli) atau Musyarakah (bagi hasil), perdagangan, dan sebagainya.
dengan rencana pengembalian berdasarkan proyeksi
kemampuan cashflow nasabah. Pembiayaan KUR BTN iB
Pembiayaan KUR BTN iB merupakan pembiayaan modal
Unit Usaha Syariah menyediakan produk ini guna kerja atau investasi yang diberikan kepada Nasabah
memenuhi kebutuhan belanja modal seperti pembelian yang berbentuk perorangan, badan usaha, koperasi,
mesin, pembangunan atau rehabilitasi gedung, Kelompok Usaha dan Lembaga Linkage, yang bergerak
pengadaan peralatan laboratorium, dan lain sebagainya dalam bidang usaha mikro, kecil dan menengah guna
dengan sistem akad jual beli (Murabahah) atau kerja membiayai usaha produktif yang memenuhi persyaratan
sama (Musyarakah). Keuntungan bagi nasabah dan yang ditetapkan oleh pemerintah.
ketersediaan layanan yang diberikan adalah Bank
menyediakan dana 65% dari kebutuhan yang dapat Pembiayaan ini merupakan salah satu bentuk kontribusi
dimanfaatkan untuk rehabilitasi dan/atau modernisasi Bank BTN dalam mendukung program pemerintah guna
alat produksi seperti mesin, gedung, kendaraan, alat memajukan kegiatan usaha produktif bagi nasabah yang
berat, peralatan laboratorium, dan lain sebaginya memiliki usaha mikro, kecil dan menengah.
dengan jangka waktu pembiayaan maksimal lima tahun. Pilihan alternatif akad yang digunakan dapat disesuaikan
dengan kebutuhan usaha nasabah yaitu prinsip
Pembiayaan Modal Kerja BTN iB Musyarakah (bagi hasil) atau Murabahah (jual beli) untuk
Pembiayaan Modal Kerja BTN iB merupakan produk jenis kebutuhan modal investasi dan prinsip Musyarakah
pembiayaan yang disediakan untuk memenuhi (bagi hasil) untuk kebutuhan modal kerja.
kebutuhan belanja modal kerja nasabah lembaga/

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
120 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Produk Pendanaan

Penghimpunan DPK UUS pada tahun 2013 sebesar Rp6.593 miliar, naik menjadi Rp 8.747 miliar pada Desember 2014
(32.69%). Dana ini dihimpun dari total 301.865 rekening syariah, meningkat dari tahun 2013 yang sebanyak 255.831
rekening.

Perkembangan Pendanaan Syariah (Rp miliar)


Jenis Pendanaan Syariah 2010 2011 2012 2013 2014
Giro iB 138 434 761 1.155 1.421
Tabungan iB 276 405 661 854 937
Deposito Berjangka iB 1.990 2.977 4.335 4.583 6.389
Total 2.405 3.817 5.756 6.593 8.747

Berikut adalah produk-produk pendanaan Unit Usaha titipan, Bank tidak menjanjikan bagi hasil tetapi dapat
Syariah Bank BTN yang ditawarkan kepada nasabah. memberikan bonus yang menguntungkan dan bersaing
bagi nasabah.
Tabungan BTN Prima iB
Produk Tabungan sebagai media penyimpanan dana Melalui prinsip ini, Unit Usaha Syariah tidak memberikan
untuk investasi dengan menggunakan akad sesuai bagi hasil kecuali bonus yang tidak diperjanjikan (athaya).
syariah, yaitu Mudharabah Mutlaqah, Bank menjanjikan Pemberian bonus dibagikan secara bulanan, sehingga
bagi hasil yang menguntungkan dan bersaing bagi nasabah akan menerima pembagian bonus setiap bulan.
nasabah atas simpanannya. Melalui produk ini, Bank BTN memberikan kemudahan
dan kenyamanan layanan, antara lain hanya dengan
Prinsip ini mengakui bahwa pendanaan yang ditanam setoran awal Rp50.000 dapat memiliki Tabungan BTN
nasabah merupakan investasi, di mana nasabah akan Batara iB. Pembukaan rekening, penyetoran maupun
menerima hasil pembagian sesuai rasio (nisbah) yang penarikan dana tabungan dapat dilakukan di seluruh
telah disepakati dengan Bank. Nisbah dibayarkan ke Kantor Cabang Syariah Bank BTN dan Kantor Layanan
rekening nasabah secara bulanan. Syariah pada Kantor Cabang/Kantor Cabang Pembantu
serta Bank BTN (Konvensional) di seluruh Indonesia.
Kemudahan dan kenyamanan layanan produk ini antara Demikian halnya dengan keleluasaan dalam melakukan
lain, hanya dengan setoran awal Rp100.000 dapat transaksi melaui ATM yang dapat digunakan untuk
memiliki Tabungan BTN Prima iB. Pembukaan rekening, melakukan pembayaran di tempat-tempat yang berlogo
penyetoran maupun penarikan dana tabungan dapat Visa serta dapat digunakan diseluruh mesin ATM yang
dilakukan diseluruh Kantor Cabang Syariah Bank BTN berlogo Link, Bersama, Visa dan Plus di dalam dan di luar
dan layanan Syariah pada Kantor Cabang/Kantor Cabang Negeri.
Pembantu Bank BTN (konvensional) di seluruh Indonesia.
Keleluasaan dalam melakukan traksaksi melaui ATM Tabungan BTN Haji iB
Bank BTN dan/atau melalui jaringan ATM Bersama, Link, Tabungan BTN Haji iB merupakan produk tabungan
Visa, dan Plus juga pilihan rekening gabungan atau joint sebagai media penyimpanan dana dalam Rupiah
account (khusus Tabungan Prima iB perorangan). untuk Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH), dengan
menggunakan akad sesuai syariah, yaitu Mudharabah
Tabungan BTN Batara iB (investasi), Bank menjanjikan bagi hasil yang
Tabungan BTN Batara iB merupakan produk menguntungkan dan bersaing bagi nasabah atas
tabungan sebagai media penyimpanan dana dengan simpanannya.
menggunakan akad sesuai syariah yaitu Wadiah atau

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 121
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Untuk memenuhi kebutuhan ibadah Haji, Unit Usaha diberikan produk ini adalah bagi hasil yang menarik dan
Syariah Bank BTN menyediakan Tabungan BTN Haji kompetitif serta dapat diakumulasikan dengan simpanan
iB. Tabungan ini memang khusus digunakan untuk pokok deposito, sehingga menjadikan investasi lebih
melengkapi kebutuhan naik haji nasabah dan didasarkan cepat berkembang. Tersedia pilihan jangka waktu yang
pada prinsip Mudharabah. Dengan prinsip ini, nasabah dapat ditentukan sendiri sesuai dengan kebutuhan yaitu:
akan menerima pembagian bagi hasil sesuai nisbah atau 1, 3, 6, 12 atau 24 bulan, bebas memperpanjang deposito
rasio yang telah disepakati dengan Bank. Selanjutnya, secara otomatis (Automatic Roll Over/ARO). Selain itu,
Unit Usaha Syariah akan membayar pembagian hasil nasabah dapat memilih untuk menginvestasikan kembali
tersebut ke rekening nasabah setiap bulan. Kentungan bagi hasil bulanan Deposito Batara iB ke pokok deposito
dan kenyamanan layanan yang diperoleh nasabah atau ditransfer ke rekening Giro Batara iB atau Tabungan
antara lain, hanya dengan setoran awal Rp100.000 dapat Batara iB yang dapat ditarik setiap saat. Kemudian,
memiliki Tabungan BTN Haji iB, sedangkan penyetoran nasabah dapat membuka rekening atas nama dua orang
lanjutan maupun penarikan dana tabungan dapat pribadi (joint account) dan apabila membutuhkan dana
dilakukan di seluruh Kantor Cabang Syariah Bank BTN segera, pencairan Deposito Batara iB tidak dikenakan
dan layanan Syariah pada Kantor Cabang/Kantor Cabang pinalti/denda.
Pembantu Bank BTN (konvensional) di seluruh Indonesia.
System pada Kantor Cabang Syariah telah online dengan Giro BTN iB
SISKOHAT Departemen Agama, sehingga apabila dana Giro BTN iB merupakan produk penyimpanan dana
nasabah telah mencukupi, nasabah dapat melakukan yang berdasarkan prinsip Wadiah Yad Dhamanah yang
pembayaran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji dan penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan
langsung mendapatkan porsi keberangkatan. Selain itu, menggunakan Cek, Bilyet Giro atau sarana perintah
nasabah diprioritaskan terdaftar sebagai Calon Jemaah pembayaran lainnya. Bank tidak menjanjikan bagi hasil
Haji setelah memperoleh dan menunjukkan Surat tetapi dapat memberikan bonus yang menguntungkan
Pendaftaran Pergi Haji dari Kandepag domisili penabung. dan bersaing bagi nasabah. Nasabah dapat
memanfaatkan produk ini untuk membantu aktifitas dan
Deposito BTN iB kelancaran transaksi keuangan untuk kegiatan usahanya.
Deposito BTN iB merupakan produk penyimpanan Selain itu, Giro BTN iB memberikan berbagai fasilitas,
dana dalam bentuk simpanan berjangka dengan akad seperti fasilitas jaringan Kantor Cabang Syariah yang
Mudharabah Bank memberikan bagi hasil yang bersaing terus bertambah dan jaringan ATM Bank BTN serta
bagi nasabah. jaringan ATM Bersama, Link, Visa dan Plus yang tersebar
luas di dalam dan luar negeri.
Produk ini merupakan bentuk kemitraan bisnis antara
Bank dengan nasabah. Dengan prinsip ini, nasabah Giro BTN Prima iB
hanya dapat menarik rekening pada saat yang telah Giro BTN Prima iB merupakan produk penyimpanan dana
disepakati bersama. Nasabah sebagai pemilik dana, atau yang bersifat investasi atau berjangka yang penarikannya
disebut sohibul maal, bertindak sebagai penyedia dana. hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu
Sementara Bank sebagai pengelola dana atau mudharib, dengan menggunakan Cek, Bilyet Giro, sarana perintah
bertanggung jawab mengelola dana tersebut. Hasil pembayaran lainnya atau melalui pemindahbukuan,
investasi dibagi antara nasabah dan Bank berdasarkan dengan imbalan bagi hasil yang bersaing bagi nasabah
nisbah atau rasio bagi hasil yang telah disepakati berdasarkan prinsip Mudaharabah. Giro BTN Investa
bersama. Kentungan dan kenyamanan layanan yang iB merupakan produk yang diluncurkan sejak bulan

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
122 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

November 2009 dan menerapkan prinsip Mudharabah. Jasa dan Layanan


Dengan prinsip ini, nasabah diharuskan menjaga saldo
minimal tertentu selama jangka waktu yang telah Selain layanan syariah konvensional, Unit Usaha Syariah
disepakati bersama. Nasabah akan menerima bagi hasil Bank BTN juga memperkenalkan beberapa layanan
sesuai nisbah atau rasio yang telah disepakati dengan seperti: Siskohat, Manajemen Teknologi Sistem Informasi
Bank. (MTSI) Syariah, Program Pengembangan Perguruan
Tinggi (PPPT) serta SPP online.
Giro BTN Investa iB memberikan fasilitas tambahan
sebagai media transaksi yang terkait dengan Program
BPO/BPPT atau Bantuan Pengembangan Operasional/
Bantuan Pengembangan Perguruan Tinggi, yaitu suatu
program yang diberikan kepada para nasabah lembaga
pendidikan yang telah menjalin kerja sama dalam
bidang pengelolaan dana dengan Bank guna membantu
meningkatkan kelancaran aktivitas bisnis para nasabah.

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 123
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Tinjauan Keuangan

Analisis dan pembahasan pada bagian ini harus dibaca (Persero) Tbk tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, serta
bersamaan dengan Laporan Keuangan untuk tahun- hasil usaha dan arus kas untuk tahun yang berakhir
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 pada tanggal-tanggal tersebut, sesuai dengan Standar
dan 2013 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Akuntansi Keuangan di Indonesia. Laporan keuangan
Publik Purwantono, Suherman & Surja (member Ernst & tersebut telah diaudit berdasarkan standar audit yang
Young Global) yang juga disajikan dalam Annual Report ditetapkan Institut Akuntan Publik Indonesia.
(Laporan Tahunan) ini.
Selain itu, kami juga akan memberikan analisis dan
Menurut pendapat Kantor Akuntan Publik Purwantono, diskusi untuk kinerja unit bisnis syariah, yang didirikan
Suherman & Surja (member Ernst & Young Global), sejak tahun 2004, yang merupakan bagian yang tidak
laporan keuangan konsolidasian Perseroan yang terpisahkan dari kinerja keuangan Bank.
seluruhnya mendapat opini wajar, dalam semua hal yang
material, posisi keuangan PT Bank Tabungan Negara

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
124 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Laporan Posisi Keuangan

Aset (Rp juta)


Pertumbuhan/
Uraian 2014 2013
Penurunan (%)
Kas 920.482 924,451 (0,43)
Giro Pada Bank Indonesia 9.371.509 9.858.758 (4,94)
Giro Pada Bank Lain - Bersih 1.093.393 400.215 173,20
Penempatan Pada BI dan Bank lain - bersih 1.496.455 4.839.268 (69,08)
Efek-efek - Bersih 5.436.970 4.201.682 29,40
Obligasi Pemerintah - Bersih 8.238.065 8.384.960 (1,75)
Kredit Yang Diberikan - Bersih 114.339.226 99.330.214 15,11
Aktiva Pajak Tangguhan - Bersih - - -
Aktiva Tetap - Bersih 1.488.383 1.522.724 (2,26)
Bunga Yang Masih Akan Diterima 1.183.489 923.688 28,13
Aktiva Lain-lain 1.007.989 783.770 28,61
Jumlah Aktiva 144.575.961 131.169.730 10,22

Sepanjang tahun 2014, jumlah aset Perseroan Giro pada Bank Indonesia (BI)
mengalami peningkatan sebesar 10,22%, dari Rp131.170 Rasio GWM dihitung berdasarkan Peraturan Bank
miliar menjadi Rp144.576 miliar pada 31 Desember 2014. Indonesia (PBI) No. 15/15/2013 tanggal 24 Desember
Peningkatan tersebut dikarenakan melonjaknya jumlah 2013 tentang “Giro Wajib Minimum Bank Umum dalam
Giro pada Bank lain - bersih dan jumlah Kredit yang Rupiah dan Valuta Asing bagi Bank Umum Konvensional”
Diberikan. Dengan peningkatan aset tersebut, Perseroan
dapat tetap mempertahankan posisinya di jajaran 10 Perseroan telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia
bank dengan aset terbesar di Indonesia. tentang Giro Wajib Minimum.

Kas Giro pada Bank Lain


Kas merupakan dana kas yang disediakan oleh teller atau Dana yang ditempatkan dalam rekening giro pada
disimpan dalam Automatic Teller Machine (ATM) untuk bank lain bertujuan untuk menyediakan cara yang lebih
kegiatan operasional Bank, seperti: untuk menyediakan mudah dalam melaksanakan transfer dana /pengiriman
dana kas berdasarkan permintaan penarikan dari pemilik uang/penyelesaian transaksi antara lokal dan/atau
deposito dari (nasabah) Perseroan , dan lain sebagainya. bank internasional. Fluktuasi giro ini bergantung pada
frekuensi transaksi dana yang diberikan oleh nasabah.
Selama tahun 2014, jumlah kas Perseroan mencapai Selama tahun 2014, rekening giro pada bank lain
Rp920 miliar, sedikit lebih rendah dibandingkan kas mengalami peningkatan yang sangat signifikan, yaitu
tahun 2013 yang mencapai Rp924 miliar, sebagai sebesar 173,20% dari saldo tahun 2013 menjadi Rp1.093
dampak dari pengelolaan kas untuk transaksi harian miliar.
nasabah. Hingga 31 Desember 2014, Perseroan telah
memiliki total 3 Kantor Regional, 65 Kantor Cabang, 223 Peningkatan tersebut sebagai dampak dari kegiatan
Kantor Cabang Pembantu, 479 Kantor Kas, 22 Kantor pengelolaan likuiditas Perseroan.
Cabang Syariah, 21 Kantor Cabang Pembantu syariah, 7
Kantor Kas syariah, 1.830 ATM di seluruh Indonesia, serta Efek-efek
menyediakan akses jaringan lebih dari 80.000 jaringan Selama tahun 2014, efek-efek meningkat 29,40%,
ATM Link, ATM Bersama, dan ATM Prima. yaitu sebesar Rp5.437 miliar dibandingkan dengan
saldo tahun 2013 sebesar Rp4.202 miliar. Peningkatan

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 125
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

tersebut merupakan bagian dari kebijakan Perseroan pengelolaan dana yang diterima guna mencapai
untuk melakukan diversifikasi aset untuk memperoleh optimalisasi profitabilitas dan realisasi komitmen
penghasilan yang lebih maksimal. Pembelian efek- efek manajemen dalam memitigasi risiko likuiditas Bank.
ini juga merupakan bagian dari langkah efektivitas

Kredit dan Pembiayaan yang Diberikan (Rp miliar)


Jenis Kredit 2014 2013 Pertumbuhan/
Penurunan (%)
KPR Subsidi 32.648 27.238 19,86
KPR Non Subsidi 42.296 36.948 14,47
Kredit Perumahan Lainnya 8.077 7.108 13,63
Kredit Konstruksi 12.935 10.637 21,60
Kredit Non Perumahan 10.315 10.455 (1,34)
Pembiayaan Syariah 9.645 8.081 19,35
Jumlah Kredit Yang Diberikan 115.916 100.467 15,38

Tahun 2014, jumlah kredit yang diberikan Perseroan Desember 2014, posisi KPR Subsidi Perseroan adalah
mengalami peningkatan sebesar 15,38%, dari Rp100.467 sebesar Rp32.648 miliar, yang meningkat 19,86%
miliar pada akhir tahun 2013 menjadi Rp115.916 dibanding tahun 2013 sebesar Rp27.238 miliar.
miliar pada 31 Desember 2014. Peningkatan kredit
yang diberikan tersebut salah satunya dikarenakan Peningkatan portofolio Kredit Subsidi tahun 2014
peningkatan penyaluran kredit KPR Subsidi seiring disebabkan masih tingginya permintaan akan rumah
dengan program Pemerintah untuk menyediakan sederhana.
perumahan rakyat.
Penyaluran KPR Subsidi tahun 2014 memberikan
KPR Subsidi kontribusi hingga 28,16% dari total kredit yang
Disamping menjalankan bisnis sebagaimana mestinya, disalurkan Perseroan sepanjang tahun 2014. Jika
Perseroan juga mengemban tugas untuk memenuhi dibandingkan dengan tahun sebelumnya, kontribusi KPR
salah satu program pemerintah mengenai pengadaan Subsidi terhadap total kredit yang disalurkan Perseroan
lembaga keuangan yang memberikan bantuan mengalami peningkatan/penurunan sebesar 1,05%,
pembiayaan bagi masyarakat kelas menengah ke bawah dimana pada tahun 2013 KPR Subsidi memberikan
dalam memenuhi kebutuhan tempat tinggal, yang kontribusi sebesar 27,11% terhadap total kredit yang
merupakan salah satu kebutuhan primer masyarakat. disalurkan Perseroan .
Karena itu, salah stau produk yang ditawarkan Perseroan
adalah produk fasilitas pembiayaan (kredit), khususnya KPR Non Subsidi
fasilitas pembiayaan kepemilikan rumah (KPR) Subsidi Pinjaman KPR non subsidi yang terdiri dari KPR BTN
atau dengan nama lain, terkenal sebagai KPR BTN Platinum dan KPA BTN merupakan paket pembiayaan
Sejahtera FLPP. rumah yang diberikan dengan tingkat bunga
mengambang, yang disesuaikan dengan kondisi pasar
Produk KPR Subsidi merupakan fasilitas pembiayaan dan kebutuhan pembiayaan serta karakteristik nasabah.
kredit pemilikan rumah hasil kerjasama dengan Per 31 Desember 2014, posisi KPR non subsidi Perseroan
Kementerian Perumahan Rakyat dengan tingkat suku adalah sebesar Rp42.296 miliar, meningkat 14,47%
bunga rendah, yakni sebesar 7,25% dan proses pelunasan dibandingkan tahun 2013 yang sebesar Rp36.948 miliar.
dalam bentuk cicilan ringan dan tetap sepanjang jangka Peningkatan tersebut disebabkan oleh upaya pemasaran
waktu yang disepakati dalam perjanjian kredit. Per 31 yang lebih baik yang dilakukan Perseroan. Kisaran tingkat

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
126 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

suku bunga atas pinjaman KPR non subsidi pada tahun Pembiayaan Syariah
2014 adalah sebesar 11,50% - 12,50%, sedikit lebih tinggi Tahun 2014, posisi pembiayaan Unit Usaha Syariah
dibandingkan tahun 2013 sebesar 11,50% - 12,00%. sebesar Rp9.645 miliar, meningkat 19,35% dibandingkan
pembiayaan syariah tahun 2013 yang sebesar Rp8.081
Kredit Non Perumahan miliar. Tahun 2014, penyaluran kredit unit usaha syariah
Kredit Non Perumahan antara lain terdiri dari Kredit memberikan kontribusi sebesar 8,32% terhadap total
Konsumer, Kredit Modal Kerja dan Kredit Investasi. kredit yang disalurkan Perseroan. Jumlah tersebut
Kredit Modal Kerja merupakan paket-paket pembiayaan lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya dimana
untuk mendukung perputaran modal kerja entitas, kontribusi pinjaman yang disalurkan unit usaha syariah
terutama untuk perusahaan yang menjalankan bisnis terhadap kredit yang disalurkan Perseroan hanya
perumahan, seperti: kontraktor perumahan, dan lain sebesar 8,04%.
sebagainya. Sedangkan, kredit investasi merupakan
paket-paket pembiayaan untuk mendukung kegiatan Portofolio pembiayaan unit usaha syariah masih
investasi badan usaha, terutama untuk perusahaan yang didominasi oleh pembiayaan perumahan yang
menjalankan bisnis perumahan. memberikan kontribusi sebesar 66,97%.

Tahun 2014, Perseroan berhasil menyalurkan kredit non Penghapusbukuan Kredit


perumahan sebesar Rp10.315 miliar. Jumlah tersebut
lebih rendah 1,34% dari pencapaian tahun sebelumnya Selama tahun 2014, Perseroan melakukan hapus buku
yang sebesar Rp10.455 miliar. Penurunan tersebut atas kredit dan pembiayaan syariah sebesar Rp 351,01
disebabkan karena kondisi ekonomi yang mengalami miliar.
perlambatan sehingga banyak pengusaha yang
menunda untuk melakukan ekspansi usaha.

Kualitas Aktiva Produktif


Sepanjang 2014, Perseroan berhasil meningkatkan kualitas aset yang dimiliki. Secara umum, kualitas aset produktif
Perseroan meningkat dibandingkan tahun 2013. Hal ini ditunjukkan dari beberapa variabel yang berada dalam posisi
lebih baik dibandingkan tahun 2013. Rasio kredit bermasalah (NPL) mengalami penurunan.

Kredit Bermasalah (NPL)


Selama tahun 2014, rasio NPL gross membaik dari 4,05% pada tahun 2013 menjadi 4,01% pada tahun 2014. Perbaikan
NPL ini menggambarkan upaya-upaya yang dilakukan oleh Perseroan dalam kegiatan penagihan, restrukturisasi, dan
penyelesaian kredit bermasalah berhasil menekan rasio kredit bermasalah.

95,91% 95,95% 95,99%

4,09% 4,05% Non Performing Loan


4,01%
Performing Loan
20
12 13
20
14
20

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 127
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Liabilitas (Rp juta)


Pertumbuhan/
Uraian 2014 2013
Penurunan (%)
Liabilitas Segera 1.835.807 1.284.306 42,94
Simpanan dari Nasabah 106.470.677 96.207.622 10,67
Simpanan dari Bank Lain 1.179.269 275.257 328,42
Efek-efek yang Dijual dengan Janji Dibeli Kembali 3.817.603 2.652.730 43,91
Surat Berharga yang Diterbitkan 8.519.884 8.836.711 (3,59)
Pinjaman yang Diterima 6.998.213 7.073.032 (1,06)
Bunga yang Masih Harus Dibayar 308.996 241.370 28,02
Liabilitas Pajak Tangguhan 152.422 152.777 (0,23)
Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontijensi 7.198 6.469 11,27
Liabilitas Lain-lain 3.079.486 2.882.703 6,83
Jumlah Liabilitas 132.369.555 119.612.977 10,66

Pada 31 Desember 2014, jumlah liabilitas konsolidasi pendanaan terbesar, yakni sebesar 80,43% dari jumlah
tumbuh 10,66% dari Rp119.613 miliar pada tahun 2013 kewajiban selama tahun 2014. Saldo simpanan dari
menjadi Rp132.370 miliar. Peningkatan ini terutama nasabah mengalami peningkatan dari Rp96,21 triliun
karena peningkatan saldo efek-efek yang dijual dengan pada tahun 2013 menjadi Rp106,47 triliun pada tahun
janji dibeli kembali. Simpanan nasabah yang pada tahun 2014, atau mengalami peningkatan sebesar 10,67%.
2014 tumbuh 10,67% menjadi Rp106.471 miliar juga ikut
mendorong peningkatan liabilitas Perseroan . Deposito Berjangka
Produk Deposito Berjangka masih memberi kontribusi
Simpanan dari Nasabah terbesar bagi Simpanan dari Nasabah Perseroan, yaitu
Simpanan dari nasabah merupakan dana yang mencapai 53,42% dari jumlah Simpanan dari Nasabah
ditempatkan pada Bank dari nasabah. Simpanan tersebut Perseroan. Produk Deposito Berjangka yang dikelola oleh
terdiri dari giro, tabungan dan deposito berjangka perbankan konvensional dan Unit Usaha Syariah terdiri
yang disajikan menurut tingkat likuiditas simpanan dari: Deposito BTN, Deposito BTN Valas dan Deposito
tergantung dari produk simpanan yang ditawarkan. BTN iB.
Simpanan dari nasabah merupakan kontribusi

Dibandingkan dengan tahun 2013, penempatan dana nasabah dalam bentuk produk Deposito Berjangka mengalami
peningkatan sebesar 7,62%, dari Rp52,85 triliun menjadi Rp56,88 triliun. Peningkatan tersebut terjadi karena seiring
dengan meningkatnya suku bunga simpanan maka banyak orang beralih melakukan penempatan di deposito.
Pertumbuhan/
Produk Deposito Berjangka (Rp juta) 2014 2013
Penurunan (%)
Deposito BTN 50.467.082 48.262.577 4,57
Deposito BTN Valas 24.202 8.056 200,42
Deposito BTN iB 6.388.861 4.582.900 39,41
Jumlah Deposito Berjangka 56.880.145 52.853.533 7,62

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
128 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Giro
Perseroan memiliki beberapa produk Giro yang dikelola dalam segmen usaha perbankan konvensional dan segmen
Unit Usaha Syariah, antara lain : Giro BTN, Giro BTN Valas, Giro BTN iB dan Giro BTN Prima iB.
Pertumbuhan/
Produk Giro (Rp juta) 2014 2013
Penurunan (%)
Giro BTN 21.771.807 17.931.186 21,42
Giro BTN Valas 229.393 29.779 670,32
Giro BTN iB 1.230.282 935.714 31,48
Giro BTN Prima iB 191.136 219.517 (12,93)
Jumlah Giro 23.422.618 19.116.196 22,53

Pada tahun 2014, Perseroan menerima penempatan yang terdiri dari: Tabungan BTN Batara, Tabungan BTN
dana nasabah dalam bentuk fasilitas giro sebesar Prima, Tabungan BTN Haji, Tabungan Batara iB, Tabungan
Rp23,42 triliun, naik 22,53% dibandingkan saldo Giro BTN Haji iB, Tabungan BTN Prima iB dan Tabungan Ku iB.
tahun 2013 yang sebesar Rp19,12 triliun.
Pada tahun 2014, Perseroan menerima penempatan
Tabungan dana nasabah dari tabungan sebesar Rp26,17 triliun yang
Produk Tabungan yang dikelola segmen usaha meningkat sebesar 7,96% dari saldo yang dilaporkan
perbankan Konvensional dan segmen Unit Usaha Syariah pada tahun 2013 sebesar Rp23,38 triliun.

Pertumbuhan/
Produk Tabungan (Rp juta) 2014 2013
Penurunan (%)
Tabungan BTN Batara 9.355.192 8.923.504 4,84
Tabungan BTN Prima 12.319.038 11.274.268 9,27
Tabungan Pos 2.086.913 1.946.134 7,23
Tabungan Lainnya 1.470.018 1.239.541 18,59
Tabungan BTN Batara iB 311.925 293.301 6,35
Tabungan BTN Prima IB 544.185 494.917 9,95
Tabungan BTN Haji iB 77.137 63.234 21,99
Tabungan Ku iB 3.506 2.994 17,10
Jumlah Tabungan 26.167.914 24.237.893 7,96

Simpanan dari Bank Lain signifikan dibandingkan saldo pada akhir tahun 2013
Guna memudahkan pelaksanaan transfer dana/ sebesar Rp275,26 miliar. Peningkatan tersebut terjadi
pengiriman uang/penyelesaian antara lokal dan/ atau akibat kegiatan manajemen treasury Perseroan.
bank internasional, Perseroan telah menempatkan
dana pada beberapa bank lain yang dicatat sebagai Efek-efek yang Dijual Dengan Janji Dibeli Kembali
giro pada bank lain di bagian aset. Sebaliknya, bank lain Sumber pendanaan alternatif lain selain dari deposito
akan menempatkan dana mereka di Perseroan yang adalah efek yang dijual dengan janji dibeli kembali.
akan dicatat sebagai Simpanan dari Bank Lain, sebagai Pada tahun 2014, liabilitas ini mengalami peningkatan
bagian dari kewajiban. Fluktuasi rekening/saldo tersebut sebesar 43,91% dari saldo tahun 2013. Peningkatan ini
bergantung pada frekuensi transaksi dana yang diberikan disebabkan oleh penjualan obligasi pemerintah kepada
oleh pelanggan. Selama tahun 2014, saldo simpanan Standard Chartered Bank.
dari bank lain tercatat sebesar Rp1,18 triliun, meningkat

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 129
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Surat-surat Berharga yang Diterbitkan Meskipun Perseroan telah ditunjuk sebagai Bank
Saldo surat berharga yang diterbitkan Perseroan pada Koordinator, dalam program tersebut Perseroan tetap
Tahun 2014 sedikit mengalami penurunan dibandingkan berpartisipasi sebagai bank pelaksana. Pinjaman yang
dengan periode sebelumnya, dari Rp8,84 triliun menjadi diterima terdiri dari dukungan dana dari Bank Indonesia
Rp8,52 triliun. Pada tahun 2014 terdapat pelunasan dalam bentuk Penyalur Kredit Bank dan Fasilitas Kredit
Obligasi BTN XIII Seri C Tahun 2009 sebesar Rp 900 miliar. Likuiditas dengan tingkat bunga rata-rata 3-9% per
tahun yang digunakan untuk mendanai KPR Subsidi
Pinjaman yang Diterima yang ditawarkan kepada nasabah.
Perseroan telah ditunjuk sebagai Bank Koordinator
penyaluran Kredit Program untuk Kredit Pemilikan Perseroan juga menerima pinjaman yang diterima dalam
Rumah-Rumah Sederhana (KPR-RS) dan Rumah Sangat bentuk fasilitas refinancing dari PT Sarana Multigriya
Sederhana (KPR-RSS). Sebagai BUMN yang ditunjuk Finansial dan Bank BCA.
sebagai Bank Koordinator dalam penyaluran Kredit
Program tersebut, Perseroan juga ditunjuk untuk Selama tahun 2014, posisi pinjaman yang diterima
menerima pengalihan KLBI dalam rangka kredit program Perseroan mengalami penurunan sebesar 1,06% dari
yang belum digunakan dan masih berjalan serta Rp7,07 triliun pada tahun 2013 menjadi Rp7,00 triliun
yang telah disetujui tetapi belum ditarik berdasarkan pada tahun 2014. Penurunan tersebut disebabkan adanya
Peraturan Bank Indonesia No. 2/3/PBI/2000 tanggal 1 pembayaran angsuran pinjaman dari pemerintah.
Februari 2000 dan diperbaharui melalui Peraturan Bank
Indonesia No. 5/20/ PBI/2003 tanggal 17 September 2003
tentang Pengalihan Pengelolaan KLBI Dalam Rangka
Kredit Program.

Ekuitas (Rp Juta)


Pertumbuhan/
Uraian 2014 2013
Penurunan (%)
Modal Saham 5.283.848 5.282.427 0,03
Tambahan Modal Disetor - Bersih 2.028.136 2.025.764 0,12
Opsi Saham 9.483 10.600 (10,54)
Keuntungan (Kerugian) yang Belum Direalisasi atas Efek-efek (90.013) (90.046) (0,04)
dan Obligasi Pemerintah yang Tersedia untuk Dijual - Bersih
Saldo Laba yang Telah Ditentukan Penggunaannya 3.859.360 2.765.847 39,54
Saldo Laba Belum Ditentukan Penggunaannya 1.115.592 1.562.161 (28,59)
Jumlah Ekuitas 12.206.406 11.556.753 5,62

Pada tahun 2014, total ekuitas meningkat sebesar 5,62% tersebut terutama didorong oleh penambahan saldo
menjadi Rp12,21 triliun dibandingkan saldo tahun 2013 laba dan setoran modal baru dari eksekusi MESOP.
yang sebesar Rp11,56 triliun. Pertumbuhan ekuitas

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
130 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Laporan Laba Rugi (Rp Juta)


Uraian 2014 2013 Pertumbuhan/
Penurunan (%)
Pendapatan Bunga 12.394.564 10.392.786 19,26
Pendapatan Bagi Hasil Syariah 412.764 390.091 5,81
Beban Bunga dan Bonus (7.342.747) (5.129.554) 43,15
Pendapatan Bunga dari Bagi Hasil 5.464.581 5.653.323 (3,34)
Pendapatan Operasional Lainnya 894.820 763.983 17,13
Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan dan Non (771.166) (430.289) 79,22
Aset Keuangan
Beban (Pembalikan) Estimasi Kerugian Penurunan Nilai (729) (2.066) (64,71)
Komitmen dan Kontijensi
Beban Operasional (4.041.294) (3.849.042) 4,99
Laba Operasional 1.546.212 2.135.909 (27,61)
Pendapatan (Beban) Non Operasional - Bersih 1.960 4.862 (59,69)
Laba Sebelum Pajak 1.548.172 2.140.771 (27,68)
Beban Pajak (432.580) (578.610) (25,24)
Laba Bersih Sebelum Pos Luar Biasa 1.115.592 1.562.161 (28,59)
Pendapatan Komprehensif - Bersih Setelah Pajak 33 (119.104) 100,03
Pendapatan Komprehensif 1.115.625 1.443.057 (22,69)

Hingga 31 Desember 2014, Perseroan berhasil Kendati demikian, laba bersih yang diperoleh Perseroan
membukukan pendapatan bunga sebesar Rp12.40 sepanjang tahun 2014 sedikit mengalami penurunan
triliun, meningkat 19,26% dibandingkan pendapatan dibandingkan laba bersih periode sebelumnya. Laba
bunga tahun sebelumnya yang sebesar Rp10,39 bersih yang dibukukan Perseroan tahun 2014 tercatat
triliun. Pendapatan bagi hasil Syariah juga mengalami sebesar Rp1,12 triliun sedikit lebih rendah dibandingkan
peningkatan sebesar 5,81%, dari Rp390,09 miliar menjadi laba bersih tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp1,56
Rp412,76 miliar pada akhir tahun 2014. triliun. Penurunan tersebut disebabkan meningkatnya
beban cost of fund dan meningkatnya CKPN.

Pendapatan Bunga (Rp Juta)


Pos Pendapatan Bunga 2014 2013 Pertumbuhan/
Penurunan (%)
Kredit yang Diberikan 11.352.218 9.605.046 18,19
Obligasi Pemerintah 459.525 395.583 16,16
Efek dibeli dengan Janji Dijual Kembali (Reverse Repo) 37 - -
Efek-efek 425.452 151.202 181,38
Penempatan Bank Lain 103.698 191.195 -45,76
Tagihan Derivatif - - -
Giro pada Bank Indonesia 53.634 49.760 7,79
Laba (Rugi) atas Kenaikan (Penurunan) Nilai Aktiva Bersih Unit - - -
Penyertaan Reksadana
Jumlah Pendapatan Bunga 12.394.564 10.392.786 19,26

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 131
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Pendapatan Bunga dari Kredit yang 25,2%. Tingkat suku bunga tersebut meningkat jika
Diberikan dibandingkan dengan tingkat suku bunga kredit
Pendapatan bunga dari kredit yang diberikan merupakan konsumsi tahun 2013 yang berada pada kisaran 5,00%
kontribusi terbesar atas pendapatan Perseroan , yaitu sampai 25,20%. Sedangkan kisaran suku bunga rata-rata
mencapai 91,59% dari jumlah pendapatan bunga per tahun untuk kredit komersial sebesar pada tahun
Perseroan. Pendapatan bunga diperoleh dari perhitungan 2014 adalah sebesar 7,25% hingga 22%, meningkat dari
tingkat suku bunga pinjaman yang diberikan kepada tingkat suku bunga kredit komersial tahun 2013 yang
nasabah atas saldo portofolio pinjaman/kredit. Pinjaman/ berada pada kisaran 3,25% hingga 22,00%.
Kredit yang diberikan kepada nasabah terdiri dari kredit
konsumsi dan kredit komersial yang disesuaikan dengan Kisaran tingkat suku bunga ditentukan berdasarkan
karakteristik permintaan pembiayaan yang diajukan oleh jenis permintaan pembiayaan dan alokasi sumber
nasabah. pendanaan Perseroan dengan tetap berpaku pada
strategi marjin pendapatan bunga bersih di atas 5%.
Kredit konsumsi terdiri dari kredit pemilikan rumah (KPR) Dengan strategi penetapan yang demikian, Perseroan
dan kredit yang tidak berkaitan dengan perumahan. dapat mempertahankan perolehan margin bunga bersih
Kredit pemilikan rumah terdiri dari KPR Subsidi dan KPR pada level di atas 5% per tahun, dimana pada tahun
non Subsidi. Sedangkan Kredit komersial terdiri dari 2014, Bank mencapai marjin bunga bersih sebesar 4,47%
kredit modal kerja, kredit investasi dan kredit sindikasi. sedikit lebih rendah dari marjin pendapat bunga bersih
tahun 2013 yang sebesar 5,44%.
Pada tahun 2014, kisaran suku bunga rata-rata per
tahun kredit konsumsi adalah sebesar 7,25% hingga

Sepanjang tahun 2014, pendapatan bunga yang diperoleh Perseroan dari kredit yang diberikan mencapai Rp11,35
triliun meningkat 18,19% dibandingkan pendapatan bunga dari kredit yang diberikan tahun sebelumnya yaitu sebesar
Rp9,61 triliun. Peningkatan tersebut dikarenakan meningkatnya saldo kredit yang diberikan.
(Rp Juta)
Pertumbuhan/
Pos Pendapatan Bunga Kredit (dalam Rp juta) 2014 2013
Penurunan (%)
Kredit Perumahan
KPR Subsidi 2.982.423 2.679.143 11,32
KPR non Subsidi 4.595.632 3.504.704 31,13
Kredit Konstruksi 1.561.841 1.246.358 25,31
Kredit Perumahan Lainnya 1.027.950 865.062 18,83
Kredit non Perumahan
Kredit Konsumer 230.929 232.229 -0,56
Kredit Komersial 953.443 1.077.551 -11,52
Jumlah Pendapatan Bunga Kredit 11.352.218 9.605.047 18,19

KPR Subsidi hingga Rp5,5 juta. Produk KPR Subsidi terdiri dari KPR
Pinjaman KPR Subsidi adalah pembiayaan rumah yang BTN Sejahtera FLPP yang disesuaikan dengan program
ditawarkan kepada masyarakat menengah ke bawah subsidi pemerintah.
yang memiliki penghasilan perbulan maksimal Rp3,5 juta

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
132 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Perseroan merupakan perantara antara program subsidi Di samping menawarkan pembiayaan KPR, Perseroan
dana pemerintah dengan paket pembiayaan rumah bagi juga memberikan kredit non perumahan dan kredit
masyarakat menengah ke bawah melalui KPR Subsidi. komersial seperti: pinjaman konsumsi bagi nasabah
Tingkat suku bunga untuk KPR Subsidi tidak mengalami individu, pinjaman modal kerja dan kredit investasi
perubahan dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu bagi perusahaan, terutama untuk perusahaan yang
sebesar 7,25% per tahun. menjalankan bisnis dalam industri perumahan.

Tahun 2014, Perseroan memperoleh pendapatan Selama 2014, tingkat suku bunga dari kredit non
bunga dari kredit subsidi sebesar Rp 2.982 miliar, jumlah perumahan dan kredit komersial berkisar antara 9,50%
tersebut meningkat 11,32% dari pendapatan bunga - 12,25%, sedikit lebih tinggi dibandingkan tingkat suku
kredit subsidi tahun sebelumnya yang sebesar Rp 2.679 bunga dari kredit non perumahan dan kredit komersial
miliar. Peningkatan tersebut disebabkan meningkatnya tahun 2013 yang berkisar antara 9,00% - 12,00%.
saldo KPR subsidi yang diberikan.
Tahun 2014, Perseroan memperoleh pendapatan bunga
KPR Non Subsidi dari kredit non perumahan dan kredit komersial sebesar
Fasilitas ini memberikan pembiayaan rumah dengan Rp 1.184 miliar jumlah tersebut lebih rendah 9,57% dari
tingkat bunga mengambang yang dihitung dari tingkat pendapatan bunga dari kredit non perumahan dan kredit
biaya bunga atas sumber pendanaan kredit ditambah komersial tahun sebelumnya yang sebesar Rp 1.310
dengan marjin yang ditentukan berdasarkan kebijakan miliar, penurunan tersebut disebabkan menurunnya
internal Bank. Fasilitas ini terdiri dari KPR BTN Platinum jumlah kredit non perumahan dan kredit komersial di
dan KPA BTN untuk kepemilikan Apartemen. tahun 2014.

Selama tahun 2014, tingkat suku bunga normal atas KPR


non Subsidi berkisar antara 11,50% - 12,50% sedikit lebih Pendapatan Bunga dari Obligasi
tinggi dibandingkan tingkat suku bunga KRP non Subsidi Pemerintah
tahun 2013 yang berkisar antara 11,00% - 12,00%. Perseroan juga menerapkan langkah efektivitas
pengelolaan dana sebagai program alternatif guna
Tahun 2014, Perseroan memperoleh pendapatan bunga mencegah risiko likuiditas dana perbankan yang juga
dari Kredit non Subsidi sebesar Rp 4.596 miliar jumlah mempengaruhi level marjin pendapatan bunga bersih
tersebut meningkat 31,13% dari pendapatan bunga KPR Bank. Strategi pengelolaan dana tersebut adalah berupa
non Subsidi tahun sebelumnya yang sebesar Rp 3.505 kegiatan investasi terhadap obligasi pemerintah yang
miliar. Peningkatan tersebut disebabkan meningkatnya terbagi atas obligasi pemerintah yang diukur menurut
jumlah KPR non subsidi yang disalurkan, disamping nilai wajar, obligasi pemerintah yang dimiliki hingga
karena peningkatan suku bunga. jatuh tempo dan obligasi pemerintah yang tersedia
untuk dijual, dimana pembagian tersebut didasarkan
Kredit Non KPR pada natura transaksi investasi pada obligasi pemerintah
Perseroan selalu berfokus untuk menjaga kestabilan yang dilakukan oleh Bank.
profitabilitas dimana salah satu strategi Perseroan
untuk mencapai profit yang optimum adalah Selama tahun 2014, pendapatan bunga yang
dengan mengadakan diversifikasi produk untuk diperoleh dan dihitung dari transaksi investasi pada
mempertahankan konsistensi margin bunga bersih. obligasi pemerintah adalah sebesar Rp 459,525 miliar,

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 133
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

mengalami peningkatan sebesar 16,16% dari tahun 2013 menghasilkan pendapatan bunga sebagai salah satu
yang sebesar Rp 395,583 miliar. Peningkatan tersebut bentuk realisasi komitmen manajemen dalam menjaga
disebabkan oleh meningkatnya suku bunga obligasi likuiditas Perseroan. Pada tahun 2014, atas portofolio
pemerintah. tersebut, Perseroan memperoleh pendapatan bunga
dari penempatan dana pada Bank Indonesia dan
Penempatan Dana Pada Bank Indonesia bank lain serta efek-efek, yang dihitung dari saldo dari
dan Bank Lain dan Efek-Efek penempatan dana pada Bank Indonesia dan bank lain
serta efek-efek sebesar Rp582,78 miliar. Pendapatan
Selain dari kegiatan investasi pada Obligasi bunga tersebut meningkat 48,61% dari pendapatan
Pemerintah, Perseroan melalui fungsi tresuri juga tahun 2013 yaitu sebesar Rp392,16 miliar. Peningkatan
menyelenggarakan kegiatan investasi dan penempatan ini terutama didorong oleh meningkatnya suku bunga
dana pada instrumen keuangan tertentu yang dapat dan posisi efek-efek yang dimiliki Perseroan.

Bagi Hasil Syariah


Pendapat Bagi Hasil Syariah tahun 2014 mengalami peningkatan sebesar 137,87%, dari Rp390,09 miliar menjadi
Rp927,907 pada 31 Desember 2014. Pertumbuhan tersebut salah satunya disebabkan oleh meningkatnya pembiayaan
murabahah YoY sebesar 241,29% dari Rp1.425,16 miliar menjadi Rp4.863,91 miliar pada 31 Desember 2014.
(Rp Juta)
Pertumbuhan/
Uraian (Rp juta) 2014 2013
Penurunan (%)
Marjin Murabahah iB 602.128 454.590 32,46
Bagi Hasil Mudharabah 166.084 187.510 (11,43)
Bagi Hasil Musyarakah 165.641 116.702 41,94
Bonus Wadiah 3 3 -
Pendapatan Operasional Lainnya 100.111 116.070 (13,75)
Jumlah Pendapatan Operasional 1.033.967 874.875 18,18
Bagi Hasil Kepada Investor (586.667) (434.537) 35,01
Jumlah Beban Operasional (291.730) (151.941) 92,00
Laba (Rugi) Operasional 155.570 288.397 (46,06)
Laba (Rugi) Non Operasional 46.567 (59.009) (178,92)
Laba (Rugi) Tahun Berjalan 202.137 229.388 (11,88)

Pendapatan Operasional Lainnya (Rp juta)


Pertumbuhan/
Pos Pendapatan Operasional 2014 2013
Penurunan (%)
Pungutan Administrasi dan Denda Simpanan dan Kredit yang Diberikan 468.951 392.856 19,37
Keuntungan dari Penjualan Obligasi Pemerintah - Bersih 47.406 22.528 110,43
Keuntungan dari Penjualan Efek-efek - Bersih 61.696 9.061 580,90
Keuntungan yang Belum Direalisasi dari Perubahan Nilai Efek-efek untuk
999 12.063 (91,72)
Nilai Wajar - Bersih

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
134 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Pertumbuhan/
Pos Pendapatan Operasional 2014 2013
Penurunan (%)
Keuntungan yang Belum Direalisasi dari Perubahan Nilai Obligasi
5.571 - -
Pemerintah - Bersih
Pendapatan dari Penerimaan Kredit yang Telah Dihapus Buku 187.578 191.429 (2,01)
Lain-lain 122.619 136.046 (9,87)
Jumlah Pendapatan Operasional Lainnya 894.820 763.983 17,13
Selama tahun 2014, pendapatan operasional lainnya dengan pertumbuhan simpanan dan kredit yang
meningkat sebesar 17,13% dari jumlah yang dicapai diberikan Perseroan yang masing-masing mengalami
pada tahun 2013, dari Rp763,98 miliar menjadi Rp894,82 pertumbuhan sebesar 10,67% dan 15,38%, sehingga
miliar. Pertumbuhan pendapatan ini terutama didorong meningkatkan frekuensi transaksi penagihan biaya
oleh keuntungan dari penjualan Obligasi Pemerintah administrasi kepada nasabah.
serta Pungutan Administrasi dan Denda Simpanan dan
Kredit yang Diberikan. Pendapatan dari penerimaan kredit yang telah
dihapusbukukan mengalami penurunan dibandingkan
Pendapatan dari pungutan administrasi dan denda tahun sebelumnya, yaitu dari Rp191,43 miliar tahun 2013
simpanan dan kredit yang diberikan tahun 2014 menjadi Rp187,58 miliar pada akhir tahun 2014.
mengalami peningkatan sebesar 19,37%. Hal ini sejalan

Beban Bunga
Hingga 31 Desember 2014, Beban bunga yang dibukukan Perseroan mencapai Rp7,30 triliun. Jumlah tersebut
meningkat sebesar 42,63% dibandingkan beban bunga periode tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp5,12 triliun.
Peningkatan ini disebabkan meningkatnya suku bunga Dana Pihak Ketiga selama tahun 2014.
(Rp Juta)
Pertumbuhan/
Pos Beban Bunga (Rp juta) 2014 2013
Penurunan (%)
Deposito Berjangka 4.600.203 2.728.481 68,60
Tabungan 880.815 721.244 22,12
Surat-surat Berharga yang Diterbitkan 787.244 825.783 (4,67)
Pinjaman yang Diterima 494.989 418.877 18,17
Giro 249.439 225.481 10,63
Efek yang Dijual dengan Janji Dibeli Kembali 200.505 157.259 27,48
Simpanan dari Bank Lain 82.538 38.062 116,85
Jumlah Beban Bunga 7.295.733 5.115.187 42,63

Beban Bunga dari Deposito Berjangka


Beban bunga produk Deposito Berjangka merupakan Peningkatan beban bunga Deposito Berjangka didorong
pos terbesar dalam komponen beban bunga Perseroan. oleh peningkatan saldo portofolio simpanan deposito
Tahun 2014, beban bunga produk Deposito Berjangka berjangka dari nasabah sebesar 7,62% dan kenaikan
tercatat sebesar Rp4,60 triliun, meningkat 68,60% kisaran tingkat suku bunga deposito berjangka selama
dibandingkan beban bunga Deposito Berjangka tahun tahun 2014 yang mengalami peningkatan dibandingkan
2013 yang sebesar Rp2,73 triliun. tahun sebelumnya.

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 135
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Bunga Deposito Berjangka yang diberikan Perseroan Rp249.44 miliar meningkat 10,63% dibandingkan beban bunga
kepada nasabah tahun 2014 dibandingkan tahun 2013 Giro tahun 2013 yaitu sebesar Rp225,48 miliar. Peningkatan
adalah sebagai berikut : beban bunga Giro tersebut disebabkan oleh meningkatnya
Rata-rata Tingkat Suku saldo Giro.
2014 2013
Bunga
Deposito Berjangka Rupiah
Beban Bunga dari Surat-surat Berharga
1 bulan 6,18% 6,16%
3 bulan 6,84% 6,75%
yang Diterbitkan
6 bulan 6,74% 6,17% Beban bunga dari surat-surat berharga yang diterbitkan
12 bulan 6,87% 5,78% menurun 5,14% dibandingkan pada tahun 2013, yaitu
24 bulan 6,44% 6,78% dari Rp825,78 miliiar menjadi Rp787,24 miliar. Penurunan
Deposito Berjangka USD 0,05% 0,05% tersebut salah satunya dikarenakan adanya pelunasan
obligasi BTN XIII Seri C tahun 2009.
Beban Bunga dari Tabungan
Beban bunga dari Tabungan yang dibukukan tahun Beban Bunga dari Pinjaman yang Diterima
2014 mencapai Rp880,82 miliar meningkat 22,12% Beban Bunga dari Pinjaman yang Diterima Perseroan
dibandingkan beban bunga tabungan tahun 2013 yaitu pada tahun 2014 mengalami peningkatan dibandingkan
sebesar Rp721,24 miliar. Peningkatan beban bunga tahun sebelumnya, sebesar 18,17%, dari Rp 418,88 miliar
tabungan tersebut disebabkan oleh peningkatan posisi pada tahun 2013 menjadi Rp 494,99 miliar pada akhir
tabungan. tahun 2014. Peningkatan disebabkan oleh meningkatnya
suku bunga Pinjaman yang Diterima.
Beban Bunga dari Giro
Beban bunga dari Giro yang dibukukan tahun 2014 mencapai

Beban Usaha (Rp Juta)


Pertumbuhan/
Pos Beban Operasional 2014 2013
Penurunan (%)
Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai Aset Produktif dan Non 771.166 430.289 79,22
Produktif
Beban Estimasi Kerugian Penurunan Nilai Komitmen dan 729 2.066 (64,71)
Kontijensi
Beban Operasional Lainnya:
- Gaji dan Tunjangan Karyawan 1.595.409 1.613.152 (1,10)
- Umum dan Administrasi 2.122.830 1.784.062 18,99
- Premi Program Penjaminan Pemerintah 203.451 175.419 15,98
- Kerugian yang Belum Direalisasi dan Perubahan Nilai Obligasi - 138.689 -
Pemerintah
- Lain-lain 119.604 137.720 (13,15)
Jumlah Beban Operasional Lainnya 4.041.294 3.849.042 4,99
Total Beban Usaha 4.813.189 4.281.397 12,42

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
136 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Beban Usaha Perseroan tahun 2014 mengalami


peningkatan sebesar 12,42%, dari Rp4,28 triliun pada Sebagai bentuk komitmen manajemen dalam memitigasi
tahun 2013 menjadi Rp4,81 triliun. Peningkatan beban risiko kredit yang diberikan, Perseroan meningkatkan
usaha tersebut terutama didorong oleh beban umum nilai estimasi penyisihan kerugian penurunan aset
dan administrasi serta beban penyisihan kerugian produktif dan non produktif, yang mengakibatkan
penurunan nilai aset produktif dan non produktif yang peningkatan beban Penyisihan Kerugian Penurunan
masing-masing meningkat 18,99% dan 79,22%. Nilai Aset Produktif dan Non-Produktif sebesar 79,22%
lebih tinggi dibandingkan tahun 2013.
Sesuai dengan maksud dan tujuan pendirian Perseroan
sejak tahun 1974, yakni guna memenuhi program Beban umum dan administrasi tahun 2014 juga
pemerintah dalam penyediaan kredit kepemilikan rumah mengalami peningkatan dari Rp1,78 triliun tahun
bagi masyarakat menengah ke bawah, secara finansial, 2013 menjadi Rp 2,12 triliun, atau meningkat 18,99%.
aset Perseroan sebagian besar didominasi oleh fasilitas Peningkatan tersebut didorong oleh kenaikan biaya
kredit dan pembiayaan, khususnya kredit pemilikan perbaikan dan pemeliharaan gedung, sarana dan
rumah. Guna memitigasi risiko kredit tak tertagih dan prasarana kantor, serta peningkatan biaya promosi
sesuai ketentuan yang berlaku, Perseroan diwajibkan pada tahun 2014. Selain itu, jumlah ATM BTN juga
untuk membentuk Cadangan Kerugian Penurunan terus bertambah. Sepanjang tahun 2014, Perseroan
Nilai (CKPN). Mulai 1 Januari 2012, perhitungan CKPN menambah 289 ATM BTN, sehingga mengakibatkan
atas aset keuangan yang dinilai secara kolektif peningkatan beban perbaikan dan pemeliharaan pada
berdasarkan pengalaman kerugian yang lalu (historical tahun 2014.
loss experience). Historical loss experience disesuaikan
menggunakan dasar data yang dapat diobservasi untuk
mencerminkan efek dari kondisi saat ini terhadap Bank Laba Usaha
dan menghilangkan efek dari masa lalu yang sudah
tidak berlaku saat ini. Aset keuangan dikelompokan Peningkatan beban bunga dan beban cadangan
berdasarkan karakteristik risiko kredit yang sama antara kerugian penurunan nilai yang cukup tinggi sepanjang
lain dengan mempertimbangkan segmentasi kredit dan tahun 2014 membuat laba usaha Perseroan tahun 2014
tunggakan debitur. terkoreksi sebesar 27,68%, dari Rp2,14 triliun pada tahun
2013 menjadi Rp1,55 triliun pada akhir tahun 2014.
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Perseroan
mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif bahwa
kredit yang diberikan dan piutang dan investasi yang Pajak Penghasilan
dimiliki hingga jatuh tempo telah mengalami penurunan
nilai. Kredit yang diberikan dan piutang dan investasi Beban pajak penghasilan tahun 2014 mengalami
yang dimiliki hingga jatuh tempo mengalami penurunan penurunan sebesar 25,24% dibandingkan tahun
nilai jika bukti obyektif menunjukkan bahwa peristiwa sebelumnya, yaitu dari Rp578,61 miliar tahun 2013
yang merugikan telah terjadi setelah pengakuan awal menjadi Rp432,58 miliar pada tahun 2014. Penurunan
aset keuangan, dan peristiwa tersebut berdampak pada beban pajak penghasilan tersebut disebabkan
arus kas masa datang atas aset keuangan yang dapat penurunan Laba Usaha.
diestimasi secara handal. Selama tahun 2014, kredit
meningkat sebesar 15,38% lebih tinggi dari tahun 2013.

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 137
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Laba Bersih dari perubahan nilai wajar atas aset keuangan yang
diklasifikasikan sebagai aset tersedia untuk dijual,
Terkoreksinya laba usaha Perseroan tahun 2014 berdasarkan implementasi PSAK no 50 dan 55. Selama
membuat laba bersih Perseroan tahun 2014 juga ikut tahun 2014, perubahan nilai wajar aset keuangan
terkoreksi. Laba bersih yang dibukukan Perseroan tahun sebesar Rp33 miliar, yang dicatat sebagai keuntungan
2014 terealisasi sebesar Rp1,12 triliun, turun 28,59% neto yang belum direalisasi atas perubahan nilai efek-
dibandingkan laba bersih tahun 2013 yaitu sebesar efek dan obligasi pemerintah yang tersedia untuk
Rp1,56 triliun. dijual – neto setelah pajak. Sebagai hasilnya, dengan
mengkalkulasikan laba bersih tahun 2014, Perseroan
memperoleh pendapatan komprehensif sebesar Rp1,12
Pendapatan Komprehensif triliun pada 31 Desember 2014, terkoreksi 22,70% dari
Rp1,44 triliun pada tahun 2013.
Pendapatan komprehensif yang dilaporkan dalam
laporan rugi laba komprehensif Perseroan, berasal

Arus Kas
Pertumbuhan/
Uraian 2014 2013
Penurunan (%)
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasional (2.049.009) (1.327.422) 54,36
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi (3.332.479) (2.227.290) 49,62
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pendanaan 301.463 2.185.910 (86,21)
Arus Kas Bersih (5.080.025) (1.368.802) 271,13

Arus Kas Dari Aktivitas Operasional Kemampuan Membayar Hutang


Arus kas dari aktivitas operasional meningkat sebesar dan Kolektibilitas Piutang
54,36% tahun 2014 dibandingkan tahun 2013.
Disebabkan antara lain adanya pembayaran bunga, Kemampuan Perseroan dalam memenuhi seluruh
bonus, provisi dan komisi aktiva produktif yang dimiliki. kewajiban, baik kewajiban jangka panjang maupun
jangka pendek, dicerminkan oleh perhitungan rasio
Arus Kas Dari Aktivitas Investasi Solvabilitas dan Kolektibilitas, yang terdiri dari Rasio
Arus kas dari aktivitas investasi meningkat sebesar 49,62% Kecukupan Modal, Rasio Kolektibilitas berikut serta Rasio
tahun 2014 dibandingkan tahun 2013. Disebabkan Likuiditas.
antara lain adanya pembelian efek-efek yang dimiliki
hingga jatuh tempo. Berikut ini adalah rasio keuangan perbankan untuk
mengukur solvabilitas, kolektabilitas dan profitabilitas
Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan Bank.
Arus kas dari aktivitas pendanaan menurun sebesar
86,21% tahun 2014 dibandingkan tahun 2013. Rasio Kecukupan Modal
Disebabkan Perseroan tidak menerbitkan obligasi pada Rasio Kecukupan Modal Perseroan tahun 2014 adalah
tahun 2014. 14,64%, sedikit mengalami penurunan jika dibandingkan
dengan Rasio Kecukupan Modal tahun 2013 yang

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
138 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

sebesar 15,62%. Hal ini disebabkan karena peningkatan Rasio Beban Operasional terhadap
ekuitas lebih rendah dibandingkan peningkatan kredit Pendapatan
yang diberikan. Namun demikian, rasio CAR Perseroan Rasio beban operasional terhadap pendapatan pada
masih lebih tinggi dari minimal CAR yang diwajibkan tahun 2014 tercatat sebesar 89,19%. Rasio tersebut lebih
oleh Bank Indonesia sebesar 9% sesuai dengan profil tinggi dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar
risiko Perseroan. 82,19%. Hal ini disebabkan karena tingginya biaya dana
yang harus dibayarkan Perseroan akibat peningkatan
Sesuai dengan peraturan BI, Rasio Kecukupan Modal suku bunga pasar.
minimum yang ditetapkan BI adalah sebesar 9%. Dengan
rasio kecukupan Bank berada pada tingkat 14,64%, Rentabilitas
struktur permodalan Perseroan memiliki kapabilitas • Return on Asset (ROA)
untuk mengimbangi risiko pasar, risiko kredit dan risiko Return on Asset tahun 2014 sebesar 1,12%,
operasional dimana rasio tersebut lebih tinggi dari rasio menurun dibandingkan tahun sebelumnya yaitu
kecukupan minimum BI dan struktur modal Perseroan 1,79%. Penurunan ini disebabkan peningkatan
sudah memenuhi Peraturan BI. Hal ini berarti bahwa laba lebih rendah dibandingkan peningkatan aset
Perseroan telah mengelola dengan baik modal Bank Perseroan.
dan memiliki kecukupan modal untuk melindungi dari • Return on Equity (ROE)
risiko solvabilitas. Return on Equity tahun 2014 sebesar 10,66%,
menurun dibandingkan tahun sebelumnya yaitu
Rasio Kredit Bermasalah 16,05%. Penurunan ini disebabkan peningkatan
Rasio Kredit Bermasalah tahun 2014 berhasil diturunkan laba lebih rendah daripada peningkatan ekuitas
menjadi sebesar 4,01% dari 4,05% di tahun 2013 hal Perseroan.
ini menunjukkan bahwa upaya manajemen dalam • Net Interest Margin (NIM)
mengelola tingkat kolektibilitas dan menjaga kualitas Marjin Pendapatan Bunga Bersih
kredit telah memberikan hasil positif. Marjin pendapatan bunga bersih menurun tahun
2014 tercatat sebesar 4,47%, turun dari tahun
Likuiditas sebelumnya yang sebesar 5,44%. Penurunan
Rasio LDR tersebut disebabkan oleh meningkatnya cost of
Pada tahun 2014, Rasio LDR (Loan to Deposit Ratio) fund dan CKPN.
Perseroan adalah sebesar 108,86%. Mengingat fokus
bisnis Perseroan adalah kredit yang berjangka panjang, Kesimpulan
maka Perseroan juga mencari dana-dana berjangka Perseroan berada dalam kondisi solvabilitas yang
panjang, seperti obligasi, pinjaman, dan repurchase baik dan risiko kolektibilitas kredit yang lebih rendah
agreement. Dengan sumber dana jangka panjang ini, dibandingkan tahun sebelumnya. Profitabilitas
maka perhitungan Loan to Funding Ratio (LFR) Perseroan Persereoan masih dapat dipertahankan pada level
tahun 2014 adalah 91,27%. yang ditargetkan dan masih memiliki kapasitas untuk
meningkatkan portofolio bank. Kinerja keuangan
Perseroan tahun 2014 menunjukkan kapabilitas yang
efektif dalam kelangsungan usaha di masa datang
dengan tingkat pengembalian modal yang optimal.

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 139
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Struktur Modal
2014 2013
Komponen Modal dan ATMR
(Rp miliar) (Rp miliar)
Modal Inti 10.736 9.879
Modal Pelengkap 436 474
Jumlah Modal Inti dan Modal Pelengkap 11.172 10.353
ATMR - Risiko Kredit 66.251 57.749
ATMR - Risiko Operasional 9.856 8.229
ATMR - Risiko Pasar 226 284
Jumlah ATMR Risiko Kredit, Risiko Operasional dan Risiko Pasar 76.333 66.262

2014 2013
Rasio
(%) (%)
Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum untuk
14,68 15,69
Risiko Kredit dan Risiko Operasional
Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum untuk
14,64 15,62
Risiko Kredit, Risiko Operasional dan Risiko Pasar

Kebijakan Struktur Modal Modal Pelengkap (maksimum 100% dari modal inti)
Sesuai dengan ketentuan regulator bahwa rasio Modal pelengkap mengacu pada modal bank yang
kecukupan modal minimal sebesar 9% dengan terdiri dari: penyisihan penilaian kembali aktiva tetap,
memperhitungkan profil risiko Perseroan, maka modal penyisihan umum untuk provisi penghapusan aktiva
Perseroan telah memenuhi ketentuan. Hingga tanggal produktif, dan pinjaman sub-ordinasi.
31 Desember 2014, rasio kecukupan modal Perseroan
adalah sebesar 14,64% yang mayoritas berasal dari Modal Pelengkap Tambahan yang Dialokasikan
modal inti (Tier 1). Dengan demikian, kualitas struktur untuk Mengantisipasi Risiko Pasar
modal Perseroan berada pada posisi yang sangat kuat Pada 2014, Perseroan memiliki jumlah modal inti dan
dan masih sangat mencukupi untuk melakukan ekspansi modal pelengkap sebesar Rp 11,17 triliun, jumlah
di masa mendatang. Selain itu, Perseroan juga telah tersebut lebih tinggi dibandingkan modal inti dan modal
menyiapkan kerangka struktur modal untuk menuju pelengkap tahun 2013 sebesar Rp10,35 triliun. Pada
Basel 3. tahun 2014, Perseroan tidak memiliki modal tambahan
yang dialokasikan untuk mengantisipasi risiko pasar.
Sesuai dengan Peraturan BI, modal Bank terdiri dari:
Modal Inti
Modal inti merupakan modal bank yang terdiri dari:
modal saham yang disetor, cadangan yang diungkapkan
sebagai: modal sumbangan, tambahan modal disetor,
laba ditahan (termasuk saldo laba yang dicadangkan
untuk tujuan tertentu), dan kenaikan atau penurunan
nilai atas instrumen keuangan yang tersedia untuk
dijual.

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
140 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Belanja Barang Modal & Komitmen transaksi keuangan bersama Perseroan dan sarana
Material yang Terkait dengan integrasi dan infrastruktur yang aman dan terpercaya
Belanja Modal guna meningkatkan kredibilitas Perseroan di antara
masyarakat.
Perseroan berkomitmen dalam penyediaan Selama tahun 2013, Perseroan telah mendirikan 3 Kantor
sarana dan prasarana yang mendukung fungsi dan Wilyah, 65 Kantor Cabang, 223 Kantor Cabang Pembantu
peranan Perseroan sebagai lembaga keuangan bagi dan 479 Kantor Kas, 22 Kantor Cabang Syariah, 21 Kantor
masyarakat. Di samping itu, sarana dan prasarana Cabang Pembantu Syariah, 7 Kantor Kas syariah, 1830
tersebut sangat penting dalam meningkatkan kualitas unit mesin ATM, 2951 Kantor Pos on Line untuk tujuan
pelayanan Perseroan guna implementasi dan realisasi ekspansi jaringan pelayanan Bank di Indonesia. Sebagai
pertambahan jumlah nasabah dan pada akhirnya hasilnya, selama tahun 2014, Perseroan telah melakukan
mencapai pertumbuhan aset. Sarana dan Prasarana rincian belanja modal hingga menghasilkan jaringan
tersebut adalah pembangunan Kantor Wilayah, Kantor Bank BTN sebagai berikut:
Cabang dan Kantor Kas yang nyaman dan berkualitas
bagi nasabah; ATM dan kantor pos on line yang
memberikan kemudahan nasabah untuk melakukan

Jaringan Kantor 2012 2013 2014


Kantor Wilayah 3 3 3
Kantor Cabang 65 65 65
Kantor Cabang Pembantu 223 223 223
Kantor Kas 415 479 479
Kantor Cabang Syariah 22 22 22
Kantor Cabang Pembantu Syariah 21 21 21
Kantor Kas Syariah 7 7 7
Payment Point 12 12 22
Total Jaringan Kantor 768 820 820
Mesin ATM 1.404 1.504 1.830
Kantor Pos Online 2.922 2.922 2.951

Berikut ini penjabaran penambahan aset tetap secara keuangan:


Pertumbuhan/
Uraian 2014 2013
Penurunan (%)
Tanah 4.583 1.525 200,52
Bangunan 120.584 83.019 45,25
Peralatan Kantor dan Kendaraan Bermotor 97.148 153.544 (36,73)
Aset Dalam Penyelesaian 16.068 28.535 (43,69)
Jumlah Belanja Modal 238.383 266.623 (10,59)
Arus Kas Pembayaran untuk Belanja Modal 191.399 219.359 (12,75)

Sumber pendanaan atas belanja modal berasal dari penerimaan surplus aktivitas operasional Perseroan. Seluruh
transaksi tersebut dilakukan dalam mata uang Rupiah sehingga Perseroan tidak memiliki risiko mata uang asing
dalam transaksi belanja modal.

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 141
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Ikatan yang Material untuk Investasi Barang Modal


Sepanjang tahun 2014, Perseroan tidak memiliki ikatan yang material untuk investasi barang modal

Perbandingan Proyeksi dengan Hasil yang Dicapai


Perbandingan Proyeksi dengan Hasil
Aktual 2014 Proyeksi 2014
Uraian Pencapaian (%)
(Rp miliar) (Rp miliar)
Laporan Laba Rugi
Pendapatan Bunga 12.807 13.825 92,64
Pendapatan Bunga Bersih 5.465 6.814 80,20
Laba Bersih Setelah Pajak 1.116 1.915 58,28
Laporan Posisi Keuangan
Jumlah Aset 144.576 152.674 94,70
Jumlah Kewajiban 132.370 139.669 94,77
Jumlah Ekuitas 12.206 13.005 93,86
1. Pendapatan Bunga tidak tercapai disebabkan oleh rendahnya penyaluran kredit baru dan perbaikan kualitas
kredit (rasio NPL) yang belum signifikan.
2. Tingginya beban bunga khususnya pada semester I tahun 2014 yang disebabkan oleh meningkatnya cost of fund
DPK khususnya deposito.
3. Laba bersih tertekan karena meningkatnya cost of fund dan meningkatnya cadangan kerugian penurunan nilai
(CKPN)

Target Tahun 2015


Perseroan telah mempersiapkan target yang hendak dicapai pada tahun 2015, yang terdiri dari:
• Total aset tahun 2015 ditargetkan mengalami peningkatan 18%-22% dari perolehan pada tahun 2014 sehingga
Perseroan dapat meningkatkan ranking dalam 10 Bank-bank dengan aset terbesar di Indonesia.
• Posisi kredit tahun 2015 ditargetkan mengalami pertumbuhan sebesar 16%-20% dibandingkan tahun 2014.
• Target Realisasi kredit tahun 2015 adalah meningkat 20%-24% dibandingkan tahun 2014.
• Dana Pihak Ketiga tahun 2015 ditargetkan dapat terkumpul 18%-22% lebih tinggi dibandingkan DPK tahun 2014.
• Target Laba bersih tahun 2015 meningkat 95%-105% lebih tinggi dari Laba bersih selama tahun 2014.

Informasi & Fakta Material Setelah Tanggal Laporan Akuntan

Tidak ada informasi dan fakta material yang terjadi pada kegiatan operasional Perseroan setelah tanggal laporan
akuntan.

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
142 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum

Selama tahun 2014 Perseroan tidak melakukan penawaran umum.

Komitmen & Kontinjensi (Rp juta)


Pertumbuhan/
Uraian 2014 2013
Penurunan (%)
Komitmen
Liabilitas Komitmen
Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum ditarik 11.224.658 9.495.098 18,22%
Kontinjensi
Tagihan Kontinjensi
Pendapatan bunga dalam penyelesaian 1.644.444 1.276.214 28,85%
Liabilitas Kontinjensi
Garansi yang diterbitkan 1.354.852 552.711 145,13%
Tagihan Kontinjensi - neto 289.592 723.503 -59,97%

Jumlah liabilitas komitmen pada tahun 2014 mengalami peningkatan sebesar 18,22% dibandingkan dengan tahun
2013 yang dipengaruhi oleh naiknya fasilitas kredit kepada nasabah yang belum ditarik. Untuk tagihan kontinjensi,
pada tahun 2014 terdapat kenaikan sebesar 28,85% dibandingkan tahun 2013 yang disebabkan oleh kenaikan
pendapatan bunga dalam penyelesaian. Sedangkan liabilitas kontinjensi juga mengalami kenaikan sebesar 145,13%
dibandingkan tahun 2013 yang dipengaruhi oleh kenaikan garansi yang diterbitkan oleh Perseroan.

Informasi Material Mengenai Dampak Perubahan Suku Bunga


Investasi, Ekspansi, Divestasi, Terhadap Pendapatan Bersih atau
Restrukturisasi Hutang/Modal Laba Operasi Perusahaan
Pada tahun 2014 Perseroan tidak melakukan transaksi
material. Selama tahun 2013-2014 suku bunga acuan (BI rate)
mengalami kenaikan signifikan. Hal ini menyebabkan
Informasi Transaksi Material persaingan memperebutkan Dana Pihak Ketiga (DPK)
yang Mengandung Benturan semakin ketat dan mengakibatkan naiknya suku
Kepentingan dan/atau Transaksi bunga simpanan di masing-masing bank. Bagi Bank
yang Mempunyai Hubungan BTN kenaikan tersebut berdampak pada kenaikan
Istimewa Cost of Fund (CoF) secara signifikan sehingga menekan
Pada tahun 2014 Perseroan tidak melakukan transaksi pertumbuhan Pendapatan Bersih (Net Income) Perseroan
material yang mengandung benturan kepentingan dan/ selama tahun 2014.
atau transaksi yang mempunyai hubungan istimewa.

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 143
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

• Untuk optimalisasi penerapan suku bunga


Perubahan Peraturan Perundang- maksimum ini, maka pengawas juga akan
Undangan Berpengaruh melakukan monitoring dan supervisory action
Signifikan terhadap bank-bank BUKU 1 dan 2 untuk turut serta
mendukung penurunan suku bunga DPK. Dengan
Untuk mencegah dampak negatif terjadinya persaingan demikian, diharapkan penerapan pengawasan suku
suku bunga dana perbankan, Otoritas Jasa Keuangan bunga maksimum ini dapat berlaku secara efektif di
(OJK) mendorong perbankan untuk memperebutkan seluruh industri perbankan.
DPK melalui persaingan pemberian suku bunga dana
yang wajar. Hal ini untuk menghindari terjadinya high Dengan ditetapkannya Batas Atas Suku Bunga Simpanan
cost economy, perlambatan ekspansi kredit, peningkatan Perbankan oleh OJK, khususnya bank-bank pada
risiko kredit, penurunan aktivitas perekonomian dan kategori BUKU 3 dan 4, berdampak terhadap penurunan
terhambatnya pertumbuhan ekonomi. biaya beban bunga simpanan Bank BTN mulai Oktober
2014. Dengan demikian, kebijakan ini berdampak positif
Untuk itu, pada 30 September 2014, OJK melalui kepada kinerja Perseroan pada akhir tahun 2014.
supervisory action menetapkan pemberian maksimum
suku bunga DPK sebagai berikut:
• Memberikan suku bunga simpanan maksimum Perubahan Kebijakan Akuntansi
sebesar suku bunga penjaminan LPS yang saat ini
sebesar 7,75% untuk nominal simpanan sampai Pada tanggal 1 Januari 2014, Unit Usaha Syariah
dengan Rp 2 miliar dengan telah memperhitungkan menerapkan perubahan kebijakan akuntansi sesuai
seluruh insentif yang diberikan kepada nasabah dengan PSAK 102 (Revisi 2013) dan PAPSI 2013, terkait
penyimpan dana; dengan transaksi “Murabahah”, yang merupakan
penyempurnaan dari PSAK No. 102 yang diterbitkan
• BUKU 4 : maksimum suku bunga 200 bps di atas BI pada tahun 2008, perihal kriteria transaksi murabahah
rate atau saat ini maksimum sebesar 9,50% termasuk sehubungan dengan pengakuan, pengukuran, penyajian
seluruh insentif yang diberikan secara langsung dan pengungkapannya.
kepada nasabah penyimpan dana;
Dampak dari penerapan PSAK No. 102 (revisi 2013)
• BUKU 3 : maksimum suku bunga 225 bps di atas BI terhadap penurunan nilai aset keuangan yang timbul
rate atau saat ini maksimum sebesar 9,75% termasuk dari transaksi murabahah telah dibebankan sepenuhnya
seluruh insentif yang diberikan secara langsung dalam laporan laba rugi komprehensif tahun 2014 atas
kepada nasabah penyimpan dana; dan dasar materialitas.

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
Tata Kelola
Perusahaan yang Baik

Implementasi praktik Tata Kelola Perusahaan yang


Baik telah menjadi kebutuhan bagi Perseroan. Dari
waktu ke waktu Perseroan terus menyempurnakan
berbagai hal yang terkait dengan implementasi
GCG di Perseroan, baik menyangkut struktur,
mekanisme dan prosedur pelaksanaannya agar
sesuai dengan perkembangan yang ada dan
peraturan perundangan yang berlaku.
146 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Paradigma GCG BTN

Tantangan yang dihadapi Perseroan semakin beragam menyeluruh (360 derajat) sehingga segenap bentuk
dan kompleks. Oleh karena itu, implementasi prinsip- kepentingan, baik bisnis maupun sosial, individu dengan
prinsip Good Corporate Governance (GCG) sudah menjadi kelompok, internal juga eksternal, jangka pendek dan
keharusan. Secara umum, Perseroan menerapkan jangka panjang serta kepentingan shareholders dan
prinsip-prinsip dasar GCG yang mencakup transparency, stakeholders akan menuju pada titik keseimbangan
accountability, responsibility, independency dan fairness (lihat gambar 1).
(TARIF), dengan keyakinan bahwa hal ini akan menjamin
terciptanya keseimbangan bisnis secara paripurna/

Gambar 1 : 360 Degree of Balance

Shareholders Stakeholders

GCG

GCG GCG
Ekonomi Sosial

GCG 360 GCG


Jangka Degree Jangka
Pendek
Panjang
Balance

GCG GCG
Communal Individual

Internal Eksternal

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 147
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Pengukuhan Komitmen

Kerjasama dengan Kejaksaan


Agung RI
Bank BTN merupakan BUMN
Pada tanggal 17 Oktober 2014, Bank BTN bersama
pertama yang melaksanakan dengan bank-bank yang tergabung dalam Himpunan
pengendalian gratifikasi Bank Milik Negara ( HIMBARA) melakukan kerjasama

bekerjasama dengan KPK untuk melaksanakan Koordinasi Pengelolaan dan


Pemulihan Aset antara Kejaksaan RI dan Kementerian
BUMN.

Kejaksaan Agung RI merupakan lembaga pemerintahan


yang melaksanakan kekuasaan negara dibidang
penuntutan serta kewenangan lain berdasarkan
Kerjasama dengan Komisi Undang-undang. Salah satu tugas dan fungsinya adalah
Pemberantasan Korupsi melakukan pemulihan aset terkait tindak pidana dan/
atau aset lainnya secara efektif, efisien, transparan
Manajemen Perseroan memiliki komitmen yang dan akuntabel yang dalam pelaksanaanya dilakukan
tinggi untuk melaksanakan GCG. Pada tanggal 25 oleh Pusat Pemulihan Aset (PPA) Kejaksaan Agung RI.
Juni 2014, Perseroan mengukuhkan komitmenya Sedangkan Bank BTN yang tergabung anggota HIMBARA
untuk mendukung penerapan GCG di seluruh lini, memerlukan dukungan dari Kejaksaan Agung RI guna
dengan mengajak kerjasama Komisi Pemberantasan melakukan pemulihan aset.
Korupsi (KPK) dalam mencegah praktik gratifikasi dan
penyuapan di lingkungan kerja Perseroan. KPK akan Dengan ditandatanganinya perjanjian kerjasama ini
membantu Perseroan mengimplementasikan sistem maka diharapkan tercapai tujuan untuk mengoptimalkan
pengendalian gratifikasi di lingkungan kerja Perseroan. pelaksanaan pemulihan aset yang berasal dari tindak
Melalui sistem ini akan disiapkan perangkat dan pidana dan/atau aset lainnya.
mekanisme dalam pengendalian praktik gratifikasi yang
dibangun dan dikembangkan oleh Perseroan secara
berkesinambungan. Sistem inilah yang akan menjaga
integritas seluruh pegawai dari praktik penerimaan
dan pemberian gratifikasi yang dianggap sebagai
suap. Oleh karena itu, Perseroan bermitra dengan
KPK untuk mengawal bagaimana hal tersebut dapat
diimplementasikan di lingkungan kerja Perseroan.

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
148 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Pencapaian 2014

GCG Assessment Analisis


Berdasarkan analisis terhadap seluruh kriteria / indikator
Self-Assessment penilaian tersebut di atas, disimpulkan bahwa:
• Implementasi GCG membutuhkan penilaian untuk
melihat sejauh mana perkembangan terhadap A. GOVERNANCE STRUCTURE
prinsip-prinsip GCG yang telah dilaksanakan oleh Berdasarkan kesimpulan sebagaimana yang di
Perseroan. uraikan di atas maka dapat dirangkum berbagai hal,
• Penilaian tersebut juga bermanfaat untuk sebagai berikut:
memastikan adanya peningkatan kualitas Faktor-faktor Positif Aspek Governance Structure
penerapan GCG secara berkesinambungan ke Bank
dalam proses bisnis. • Bank telah memiliki governance structure
• Perseroan melaksanakan self assessment sesuai sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia/
dengan ketentuan BI/OJK yang mengharuskan Otoritas Jasa Keuangan. Struktur tata kelola
bahwa Bank melakukan penilaian sendiri secara Bank (Komisaris, Direksi, Komite dan satuan
internal (internal self assessment) terhadap kerja pada Bank) telah sesuai dengan ketentuan
pelaksanaan GCG. yang berlaku.
• Perseroan telah melakukan penilaian GCG secara • Bank telah memiliki infrastruktur tata kelola
internal sejak tahun 2007 dengan menggunakan Bank, baik kebijakan maupun prosedur, sistem
Metode Self Assessment. informasi manajemen serta tugas pokok
dan fungsi (tupoksi) masing-masing struktur
• Hasil Self-Assessment untuk periode Januari sampai organisasi, telah sesuai dengan ketentuan yang
dengan Desember 2014, dapat disampaikan, berlaku.
sebagai berikut: • Bank senantiasa berupaya menyempurnakan
governance structure dan infrastruktur agar
Hasil Penilaian Sendiri (Self Assessment sesuai dengan ketentuan pihak eksternal/
Pelaksanaan GCG) regulator dan kebutuhan bisnis.
• Kepala Unit Kerja Audit Internal diangkat
Individual dan diberhentikan oleh Direktur Utama atas
peringkat 2 persetujuan Dewan Komisaris sesuai ketentuan
Mencerminkan Manajemen Bank telah melakukan • Satuan kerja Manajemen Risiko, Kepatuhan dan
penerapan Good Corporate Governance yang secara Internal Audit independen terhadap satuan
umum baik. Hal ini tercermin dari pemenuhan kerja operasional dan telah menyediakan
yang memadai atas prinsip-prinsip Good Corporate sumber daya berkualitas untuk menyelesaikan
Governance. Apabila terdapat kelemahan dalam tugas secara efektif.
penerapan prinsip Good Corporate Governance, maka • Penugasan audit kepada Akuntan Publik dan
secara umum kelemahan tersebut kurang signifikan KAP telah memenuhi kententuan BI/OJK.
dan dapat diselesaikan dengan tindakan normal oleh • Bank memiliki kebijakan dan prosedur
manajemen Bank. mengenai tata cara pelaksanaan transparansi
kondisi keuangan dan non keuangan.

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 149
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

• Rencana strategis Bank disusun dalam yang berada di bawah supervisi langsung
bentuk Rencana Korporasi (corporate plan) Direktur Utama serta menetapkan mekanisme
dan Rencana Bisnis (business plan) sesuai hubungan komunikasi dan pelaporan yang
ketentuan. jelas kepada Dewan Komisaris, melalui Komite
• Bank telah membentuk tim khusus untuk Audit.
melaksanakan “GCG Action Plan” dan telah • Bank telah memisahkan fungsi penanganan
menyelesaikan dan/atau menyempurnakan Collection dan Asset Management pada
dan/atau memenuhi sebagian besar supervisi divisi dan direktur yang berbeda
governance structure dan infrastruktur sesuai • Bank telah membentuk dan/atau
komitment Bank dengan BI/OJK. mengoptimalkan peran dan fungsi Cluster
• Bank telah membentuk struktur organisasi Compliance Supervisory Officer (CCSO) dan
unit kerja yang secara khusus akan menangani Branch Compliance Supervisory Officer (BCSO)
penerapan Strategi Anti Fraud di Bank BTN

Faktor-faktor Negatif Aspek Governance Structure Bank


• Pada periode tertentu terdapat:
• Jumlah Dewan Komisaris melebihi jumlah Direksi, dengan penjelasan pada tabel dibawah ini
Jumlah Komisaris /
Jumlah Komisaris Jumlah Direksi
Periode Jumlah Direksi
Total Effektif Total Effektif Total Effektif
1 Jan – 27 Feb 6 6 7 3 6/7 6/3
28 Feb – 21 Mei 6 6 7 3 6/7 6/3
21 Mei – 15 Juni 6 6 7 3 6/7 6/3
16 Jun – 31 Des 6 5 6 6 6/6 5/6

• Terhitung tanggal 11 Juni 2014 Sdr. atas calon Kepala HCD definitif, yang
Sahala Lumban Gaol efektif menjabat selanjutnya akan ditetapkan sebagai
sebagai komisaris independen sesuai anggota Komite Remunerasi & Nominasi
persetujuan OJK. Kemudian pada tanggal yang berasal dari Pejabat Eksekutif.
30 Oktober 2014 sampai dengan periode
pelaporan yaitu 31 Desember 2014, Identifikasi Permasalahan & Root Causes
Sdr. Sahala Lumban Gaol mendapatkan Pada periode tertentu, terjadi perubahan
penugasan sebagai Staf Khusus Menteri lingkungan bisnis yang berdampak terhadap
BUMN di Kementerian BUMN selaku ketentuan/persyaratan governance structure.
Kuasa Pemegang Saham Pengendali.
Kekuatan
• Anggota Komite Remunerasi & Nominasi • Bank senantiasa berupaya menyempurnakan
dari Kepala Human Capital Division (HCD) governance stucture dan infrastructure tata
telah pensiun per tanggal 1 Mei 2014. kelola agar sesuai dengan ketentuan pihak
Bank BTN telah melaksanakan seleksi eksternal/regulator dan kebutuhan bisnis.

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
150 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

• Bank telah meningkatkan efektivitas unit kerja • Direksi senantiasa berusaha menjalankan
GCG yang mengkoordinasikan pelaksanaan prinsip-prinsip GCG dalam setiap lini
Action Plan peningkatan GCG. bisnis sesuai dengan regulasi serta Bank
telah melaksanakan kerjasama dengan
B. GOVERNANCE PROCESSES Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
• Faktor-faktor Positif Aspek Governance • Direksi telah menginstruksikan untuk
Processes Bank memasukkan komitmen pelaksanaan GCG
• Dewan Komisaris senantiasa dalam setiap offering letter (SP2K/SP3K),
melaksanakan fungsi pengawasan secara dimana hal ini telah efektif dilaksanakan
aktif antara lain dengan melaksanakan oleh seluruh KC.
hal-hal sebagai berikut: • Direksi senantiasa melaksanakan
• Melaksanakan Rapat Gabungan monitoring atas kualitas kredit melalui
(Direksi dan Dewan Komisaris) secara Rapat NPL yang diselenggarakan secara
mingguan. mingguan
• Melakukan kunjungan ke Kantor • Direksi telah melakukan revisi kebijakan
Cabang untuk memantau KPI (berupa kontrak manajemen antara
pelaksanaan operasional KC terutama Direksi dan Divisi) dengan memasukkan
aktivitas perkreditan komponen pencapaian NPL dan
• Melakukan kunjungan exit meeting kualitas proses perbaikan NPL dalam
di KC penilaian kinerja AMD dan CCRD, seperti
pergeseran antar bucket, kualitas data,
• Komite-Komite dibawah Dewan Komisaris dan penerimaan angsuran
senantiasa berusaha menjalankan • Direksi telah menindaklanjuti seluruh
fungsinya antara lain sebagai berikut: temuan OJK posisi 30 Juni 2014 dengan
• Komite Audit membahas Audit Plan, tenggat waktu penyelesaian 31/12/2014
perkembangan tindak lanjut audit kepada OJK
khusus, melaksanakan exit meeting • Direksi telah menyampaikan Action Plan
di KC dan tindak lanjut penyelesaian Perbaikan Proses Bisnis kepada OJK pada
temuan audit eksternal (BI, OJK dan tanggal 11 November 2014 sesuai hasil
BPK) Prudential Meeting dengan OJK pada
• Komite Pemantau Risiko telah tanggal 4 November 2014.
membahas profil risiko, menghadiri • Direksi telah mengefektifkan Komite
beberapa exit meeting Internal Audit dibawah Direksi, adapun pelaksanaan
Division dan membahas standarisasi tugas Komite selama tahun 2014 antara
penilaian risiko cabang lain sebagai berikut:
• Komite Remunerasi dan Nominasi 1. Komite ALCO
telah membahas rencana • Pengendalian cost of fund
pendidikan Pegawai, Corporate melalui pertumbuhan dana
Culture, Knowledge Management, yang berbiaya murah
draft Perjanjian Kerja Bersama dan • Upaya perbaikan kualitas kredit
memberikan rekomendasi terhadap yang masuk dalam kategori
penerapan kebijakan Pool of Talent. NPL

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 151
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

• Membahas penyesuaian • Bank telah melaksanakan strategi


tingkat suku bunga kredit implementasi Good Corporate
maupun dana Governance (awareness program),
sebagai berikut :
2. Komite Pengarah Teknologi • Melakukan sosialisasi tugas dan
Informasi tanggung jawab Dewan Komisaris
• Membahas IT Project Charter dan Direksi
2014 • Melakukan pelatihan kepada GCG
• Update Project Charter 2014 Champion, dengan materi GCG, etika
dan KPI bisnis dan GCG assessment.
• Corporate Project Life Cycle & • Melakukan program induksi pegawai
Initiative 2015 baru dengan materi GCG, Etika Bisnis
dan Budaya Kerja.
3. Komite Produk • Membangun program GCG
• Membahas pengembangan e-Learning.
fitur dari back to back • Melakukan program refreshment
guarantee yaitu transaksi Bank bagi Dewan Komisaris, Direksi dan
Garansi dari Bank Counterparty Pejabat Bank melalui training.
yang menggunakan Fasilitas • Melakukan campaign program
Commercial Line implementasi GCG melalui media
• Membahas konsep fitur KPR banner, poster
BTN Easy Payment, KPR BTN • Benturan kepentingan telah dikelola
Bunga Bebas dan KPR BTN dengan baik dan/atau dalam hal terjadi
Setara benturan kepentingan, anggota Dewan
Komisaris, anggota Direksi, dan Pejabat
4. Komite Manajemen Risiko Eksekutif tidak mengambil tindakan
• Membahas profil risiko yang dapat merugikan atau mengurangi
Triwulan I dan II tahun 2014, keuntungan Bank.
Self Assessment laporan profil
risiko triwulan III tahun 2014 • Unit kerja Audit Interen senantiasa
• Membahas usulan revisi PKMR berusaha menjalankan fungsinya sesuai
tahun 2013 regulasi

5. Komite Personalia • Dalam penerapan fungsi audit eksteren,


• Membahas kewenangan Bank senantiasa berusaha menjalankan
memutus untuk mutasi/ fungsinya sesuai regulasi dan Pelaksanaan
promosi assessment GCG melibatkan peran aktif
• Membahas pengisian jabatan Dewan Komisaris, Direksi dan tiga pilar
lowong terkait dengan kontrol (IAD, RMD dan CMPD)
penyesuaian struktur organisasi
• Membahas kriteria mutasi/ • Dalam pelaksanaan audit Laporan
promosi Keuangan dan Audit Kepatuhan Bank,
Bank menunjuk Akuntan Publik dan KAP
sesuai ketentuan

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
152 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

• Penyediaan dana kepada pihak terkait dan kepatuhan terhadap SOP, terutama terkait bidang
penyediaan dana besar dilakukan melalui pemberian kredit dan restrukturisasi kredit.
tahapan proses yang memadai dan sesuai
dengan prinsip kehati-hatian. Kekuatan
• Dewan Komisaris senantiasa melaksanakan
• Bank telah meningkatkan peran unit fungsi pengawasan secara aktif dan Direksi
GCG untuk mengkoordinasikan dalam senantiasa berusaha menjalankan prinsip-
rangka mengimplementasikan dan prinsip GCG dalam setiap lini bisnis.
melakukan monitoring terhadap • Bank senantiasa memperbaiki seluruh proses
pelaksanaan perbaikan praktik GCG yang bisnis yang ada, terutama kebijakan bidang
meliputi: Peningkatan Peran Aktif Dewan perkreditan dan dana.
Komisaris, Peningkatan Peran Aktif • Bank senantiasa meningkatkan kualitas sumber
Direksi, Peningkatan Fungsi Audit Interen, daya manusia guna meningkatkan kompetensi
Peningkatan Peran dan Fungsi Kepatuhan, pegawai dengan jalan mengikuti berbagai
Peningkatan Proses Manajemen Risiko pelatihan, seminar maupun workshop di dalam
dan Sistem Pengendalian, Peningkatan maupun luar negeri.
Transparansi Laporan. Mengacu kepada • Bank telah meningkatkan peran unit GCG
Action Plan GCG tersebut pada prinsipnya untuk mengkoordinasikan dalam rangka
Bank telah menyelesaikan dan/atau mengimplementasikan dan melakukan
menyempurnakan sebagian besar monitoring terhadap pelaksanaan perbaikan
komitmennya kepada BI/OJK praktik GCG yang meliputi: Peningkatan
• Faktor-faktor Negatif Aspek Governance Peran Aktif Dewan Komisaris, Peningkatan
Processes Bank Peran Aktif Direksi, Peningkatan Fungsi
• Perlu penyempurnaan Tata Kelola Audit Interen, Peningkatan Peran dan Fungsi
Manajemen Risiko, Kepatuhan terhadap Kepatuhan, Peningkatan Proses Manajemen
SOP, dan Manajemen Perkreditan, Risiko dan Sistem Pengendalian, Peningkatan
terutama terkait pemberian kredit dan Transparansi Laporan. Mengacu kepada Action
restrukturisasi Plan GCG tersebut pada prinsipnya Bank telah
• Perbaikan kemampuan support dari IT menyelesaikan dan/atau menyempurnakan
• Masih terdapatnya denda terkait sebagian besar komitmennya kepada BI/OJK.
pelaporan dari regulator
• Terdapat audit khusus di 59 Kantor Cabang C. GOVERNANCE OUTCOME
dari total 87 Kantor Cabang (konvensional • Faktor-faktor Positif Aspek Governance
dan syariah) Outcome Bank
• Perlunya dilakukan up-date data SDM • Bank telah mentransparansikan kondisi
pada portal Kementerian BUMN. keuangan dan non-keuangan kepada
stakeholders kepada Bank Indonesia
Identifikasi Permasalahan & Root Causes atau stakeholders sesuai ketentuan yang
Perlunya optimalisasi pengawasan terhadap berlaku
pelaksanaan kepatuhan penerapan kelola • Penyediaan dana kepada pihak terkait
manajemen risiko, manajemen perkreditan dan dan dana besar telah dilaksanakan sesuai

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 153
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

ketentuan serta tidak melanggar BMPK. pelayanan dan lainnya termasuk diantaranya
• Komisaris dan Direksi (Manajemen) perbaikan kualitas kredit terutama kualitas
senantiasa melakukan pengawasan secara kredit komersial
aktif terhadap pelaksanaan kebijakan
dan strategi manajemen risiko dan dapat Kekuatan
menjaga Bank tidak melakukan aktivitas • Komisaris dan Direksi (Manajemen) senantiasa
bisnis yang melampaui kemampuan melakukan pengawasan secara aktif terhadap
permodalan untuk menyerap risiko pelaksanaan GCG
kerugian. • Bank memiliki kualitas dan kecukupan
• Mengacu kepada Action Plan GCG permodalan yang memadai terhadap profil
Bank BTN telah menyelesaikan dan/ risikonya, yang disertai dengan pengelolaan
atau menyempurnakan sebagian besar permodalan yang kuat dengan karakteristik,
governance outcome yang menjadi skala usaha, dan kompleksitas usaha Bank.
komitmen Bank kepada BI/OJK • Bank senantiasa melaksanakan prinsip kehati-
• Bank telah melaksanakan ketentuan hatian sehingga tidak melanggar ketentuan
terkait perlindungan konsumen CAR, BMPK, CKPN dan PDN
• Bank telah mentransparansikan tata cara • Bank senantiasa berusaha memenuhi dan
pengaduan nasabah dan penyelesaian memperbaiki aspek transparansi laporan
sengketa kepada nasabah yang dalam setiap laporan yang disampaikan
disampaikan langsung kepada baik, kepada pihak ketiga
melalui media massa ataupun lembaga
lainnya. • Pelaksanaan assessment GCG melibatkan
• Bank telah melaksanakan fungsi audit peran aktif Dewan Komisaris, Direksi dan Tiga
eksternal secara obyektif sesuai ketentuan. Pilar Kontrol (IAD, RMD dan CMPD)
• Rasio kecukupan modal atau Capital • Bank telah meningkatkan peran unit GCG
Adequacy Ratio (CAR) memenuhi untuk mengkoordinasikan dalam rangka
ketentuan regulator mengimplementasikan dan melakukan
• Bank tidak melanggar ketentuan BMPK monitoring terhadap pelaksanaan perbaikan
praktik GCG yang meliputi: Peningkatan
• Faktor-faktor Negatif Aspek Governance Peran Aktif Dewan Komisaris, Peningkatan
Outcome Bank Peran Aktif Direksi, Peningkatan Fungsi
• Kinerja Perseroan, diantaranya NPL, Rasio Audit Interen, Peningkatan Peran dan Fungsi
BOPO, ROA dan ROE belum mencapai Kepatuhan, Peningkatan Proses Manajemen
target RKAP 2014. Risiko dan Sistem Pengendalian, Peningkatan
• Masih terdapat ketidakpatuhan Bank Transparansi Laporan. Mengacu kepada Action
terhadap ketentuan BI, terutama terkait Plan GCG tersebut Bank telah menyelesaikan
laporan Bank kepada BI. dan/atau menyempurnakan sebagian besar
komitmennya kepada BI/OJK.
Identifikasi Permasalahan & Root Causes
• Perlunya dilakukan assessment profesionalitas
pegawai, perbaikan system reward, penentuan
dan penilaian KPI serta pemahaman GCG
agar kinerja meningkat, perbaikan proses

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
154 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Third Party Assessment

BUMN Bersih

BUMN Bersih merupakan ajang penilaian pelaksanaan GCG yang diselenggarakan oleh
Kementerian BUMN bekerjasama dengan BPKP sebagai assesor, dengan landasan hukum
sebagai berikut:

No & Tanggal SK Perihal


SK Menteri BUMN No.SK-439/MBU/2013, Pembentukan Tim Penyusunan Road Map BTN Tergolong
tanggal 14 Agustus 2013 BUMN Bersih (Tim RBB)
Surat Kementerian BUMN kepada BPKP No.S- Bantuan Pelaksanaan Survei Persepsi
Perusahaan yang
174/S.MBU/2013 tanggal 10 September 2013 tentang BUMN Bersih
berkomitmen
SE Menteri BUMN No.SE-05/MBU/2013
Roadmap menuju BUMN Bersih
tanggal 30 September 2013 (kategori level
Surat Sekretaris Kementerian BUMN kepada
Komut/Ketua Dewas/Dirut BUMN No.S-528/ BUMN Bersih tertinggi)
MBU.S/2013 tanggal 28 Oktober 2013
Surat Menteri BUMN kepada Direksi dan menjalankan GCG
Dekom/Dewas BUMN No.S-684/MBU/2013 Persiapan Survei BUMN Bersih
tanggal 12 November 2013
Surat Kementerian BUMN No.S-556/MBU/2013 Kerangka Acuan Kerja Survei BUMN
tanggal 13 November 2013 Bersih

Tujuan penilaian BUMN Bersih adalah untuk menilai 5. Remunerasi yang Berbasis Kinerja
“Komitmen” Direksi dan Dewan Komisaris dalam: 6. Pengadaan Barang dan Jasa yang fair dan efisien
1. Meningkatkan Penerapan GCG baik secara 7. Transparansi dan akurasi
administratif maupun substantif 8. Penerapan sanksi yang tegas
2. Mewujudkan BUMN yang bersih dan bebas dari 9. Public Service Obligation (PSO)
Gratifikasi, Fraud dan KKN 10. Efektivitas Whistleblowing System (WBS)
Selain itu BUMN Bersih juga sebagai salah satu bahan 11. Pengendalian Gratifikasi
evaluasi kinerja manajemen BUMN 12. Kepatuhan LHKPN
13. Komitmen Lain
Berdasarkan surat Menteri BUMN No.S-684/MBU/2013
tanggal 12 November 2013, terdapat 13 (tiga belas) Peringkat/rating penilaian BUMN Bersih terdiri dari 4
kriteria komitmen dalam pelaksanaan BUMN Bersih (empat) level sebagai berikut:
yakni: 1. Berkomitmen
1. Board Manual & Code of Conduct 2. Cukup Berkomitmen
2. Keteladanan 3. Kurang Berkomitmen
3. Transaksi yang Good Governance 4. Tidak Berkomitmen
4. Pengelolaan SDM

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 155
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Sesuai dengan hasil exit meeting ter tanggal 2 April 2014 • Kompetensi
dengan BPKP dan Direksi dan Dewan Komisaris , Bank • Kepemimpinan
BTN memperoleh predikat “Berkomitmen”. • Strategi
• Etika, dan
• Manajemen Pengetahuan
GCG Assessment oleh IICG
Sejak satu dekade terakhir, IICG telah secara konsisten
Corporate Governance Perception Index (CGPI) melakukan Corporate Governance Perception Index
merupakan ajang third party assessment yang (CGPI). Pada tahun 2014, CGPI dilakukan melalui empat
diselenggarakan oleh The Indonesian Institute for tahapan penilaian dengan bobot berbeda, yang dapat
Corporate Governance (IICG) bekerjasama dengan kami sampaikan sebagai berikut: self assessment
Majalah Swa. (27%), kelengkapan dokumen (41%), makalah dan
presentasi (14%) dan observasi (18%). Hasil riset dan
Corporate Governance Perception Index adalah program pemeringkatan CGPI kemudian disusun dalam 3 (tiga)
riset dan pemeringkatan penerapan Good Corporate kategori pemeringkatan, yaitu “Cukup Terpercaya”;
Governance (GCG) pada perusahaan-perusahaan “Terpercaya” dan “Sangat Terpercaya”. Setelah dilakukan
di Indonesia yang bertujuan untuk mendorong pemeringkatan secara independen dan objektif
perusahaan dalam meningkatkan kualitas implementasi berdasarkan kriteria CGPI, IICG menyimpulkan bahwa
tata kelola (governance) melalui perbaikan yang Bank BTN termasuk dalam kategori perusahaan
berkesinambungan (continous improvement). CGPI “Terpercaya”. Skor kualitas penerapan CG Bank BTN pada
merupakan bentuk penghargaan terhadap inisiatif dan tahun 2014 adalah 84,94 (delapan puluh empat koma
hasil upaya perusahaan dalam mewujudkan bisnis yang sembilan puluh empat) dari nilai maksimal 100 (seratus)
beretika dan bermartabat. dan sekaligus berhasil mendapatkan penghargaan
sebagai “Trusted Company”. Menurut IICG, pengelolaan
Tahapan penilaian CGPI adalah sebagai berikut: perusahaan sudah dilakukan dengan baik.
• Self Assessment
• Penilaian Dokumen
• Penilaian Makalah GCG Assessment oleh IICD
• Observasi
Aspek penilaian CGPI tahun 2013 yaitu “GCG Dalam Sebagai perusahaan terbuka, penerapan GCG Bank BTN
Perspektif Organisasi Pembelajar” mencakup hal-hal senantiasa dinilai oleh pihak independen. Salah satu
sebagai berikut: diantaranya dilakukan oleh IICD dengan menggunakan
• Komitmen standar Organization for Economic Co-OpeRASIOn
• Transparansi and Development (OECD), yang meliputi lima faktor
• Akuntabilitas penilaian, sebagai berikut:
• Responsibilitas • The Rights of Shareholders and Key Ownership
• Independensi Functions
• Keadilan

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
156 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

• The Equitable Treatment of Shareholders dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada


• The Role of Stakeholders in Corporate Governance perusahaan yang telah berhasil menerapkan GCG secara
• Disclosure and Transparency baik, benar, dan sungguh-sungguh.
• The Responsibilities of the Board
Pada periode 2014 Bank BTN tergolong Perseroan
Sebagaimana penjelasan IICD bahwa kegiatan dengan skor tertinggi pada urutan top 21-30 emiten di
dimaksud bertujuan untuk terus mendorong semangat Indonesia.
implementasi GCG sekaligus memberikan apresiasi

2013/14 Vision Awards


Annual Report Competition

Outstanding Production Values. Excellent Job. A lot of hard work


clearly went into this. Congratulations
(Judges’ Comments, LACP)

Pada tingkat Internasional, Bank BTN meraih prestasi membanggakan pada forum 2013/14 Vision Awards, Annual
Report Competition yang diselenggarakan oleh LACP (League of American Communications Professionals). Bank BTN
meraih 3 (tiga) pengghargaan sekaligus, yaitu:

• Platinum Award: for excellence within its industry on the development of the organization’s annual report for the
past fiscal year
• Best Letter to Shareholders Worldwide for the past fiscal year
• Top 50 Annual Report Worldwide, ranking at#5

Hasil Penilaian
First Impression 29 dari 30
Halaman Cover 10 dari 10
Laporan kepada Pemegang Saham 10 dari 10
Materi Laporan 10 dari 10
Laporan Keuangan 10 dari 10
Kreativitas 10 dari 10
Kejelasan Laporan 10 dari 10
Ketersediaan Informasi 10 dari 10
Total Nilai 99 dari 100

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 157
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Struktur dan Mekanisme


Hubungan Tata Kelola Perusahaan
Untuk menjamin adanya check and balance dan Organ Perseroaan terdiri dari Organ Utama, yaitu: Rapat
akuntabilitas yang jelas dan tegas dari masing-masing Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris dan
Organ Perseroan, Bank BTN senantiasa berupaya Direksi; dan Organ Pendukung, diantaranya: Berbagai
menyempurnakan struktur dan penerapan tata kelola Komite, baik di tingkat Dewan Komisaris maupun Direksi,
perusahaan. sesuai ketentuan. Pemisahan yang jelas antara Organ
Perseroan mencerminkan adanya check and balances
serta sistem pengendalian internal yang baik.

ORGAN PERUSAHAAN

ORGAN UTAMA

RUPS Dewan Komisaris Direksi

Komite Komite
SEKRETARIS
PERUSAHAAN
ORGAN PENDUKUNG

• Komite Audit • Komite Manajemen Risiko


SATUAN KERJA
• Komite Remunerasi & • Komite Kebijakan AUDIT INTERNAL
Nominasi Perkreditan
• Komite Pemantau Risiko • Komite Personalia
• Komite Pengarah AUDIT
EKSTERNAL
Teknologi Informasi/IT
Steering Committee SATUAN KERJA
• Komite Produk MANAJEMEN
• Komite Asset and Liability RISIKO

SATUAN KERJA
KEPATUHAN

UNIT KERJA
LAINNYA

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
158 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)

Kedudukan RUPS Dalam Pelaksanaan RUPS Tahun 2014


Perusahaan
Selama tahun 2014, Perseroan melaksanakan 1 (satu) kali
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) memiliki RUPS Tahunan dan 1 (satu) kali RUPS Luar Biasa.
kewenangan yang tidak didelegasikan kepada Dewan
Komisaris dan Direksi. RUPS merupakan wadah bagi
pemegang saham dalam mempengaruhi Perseroan serta RUPS Tahunan
forum Dewan Komisaris dan Direksi melaporkan dan
bertanggung jawab terhadap pelaksanaan tugas serta Pengumuman penyelenggaraan RUPS Tahunan Tahun
kinerjanya kepada Pemegang Saham. Buku 2013 dipublikasikan pada tanggal 24 Januari 2014 di
harian Bisnis Indonesia dan Investor Daily dalam Bahasa
RUPS terdiri dari RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa yang Indonesia, serta di website Perseroan dalam Bahasa
wajib diselenggarakan sesuai Anggaran Dasar Perseroan Indonesia dan Bahasa Inggris. Pemanggilan (undangan)
dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. RUPS dilakukan lewat surat ke OJK No.37/CSD/IR/II/2014
tanggal 10 Februari 2014 perihal Penyampaian Bukti
Iklan Panggilan RUPS Tahunan, No. 41/CSD/IR/II/2014
Wewenang RUPS tanggal 10 Februari 2014 perihal Penyampaian Bukti Iklan
Tentang Hasil Ralat Agenda Panggilan RUPS Tahunan
Rapat Umum Pemegang Saham memiliki wewenang PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, dan No. 84/DIR/
antara lain untuk: CSD/II/2014 tanggal 11 Februari 2014 perihal Tambahan
• Mengangkat dan memberhentikan anggota Dewan Agenda RUPS Tahunan. Pemanggilan (undangan RUPS)
Komisaris dan Direksi berdasarkan kebijakan/ juga dilakukan lewat Sistem Pelaporan Elektronik IDXnet.
pedoman yang ditetapkan oleh pemegang saham. co.id (Bursa Efek Indonesia) melalui surat No. 35/CSD/IR/
• Memberikan pengesahan/keputusan yang II/2014 tanggal 10 Februari 2014 perihal Panggilan RUPS
diperlukan untuk menjaga kepentingan usaha Tahunan, No. 43/CSD/IR/II/2014 tanggal 11 Februari 2014
Perusahaan dalam jangka panjang dan jangka perihal Revisi Bukti Iklan Panggilan RUPS Tahunan 2014
pendek sesuai dengan peraturan perundang- dan dipublikasikan melalui surat kabar Investor Daily dan
undangan dan/atau Anggaran Dasar. Bisnis Indonesia pada tanggal 10 Februari 2014. Adapun
• Memberikan persetujuan laporan tahunan termasuk agenda-agenda yang tercantum dalam pemberitahuan
pengesahan laporan keuangan serta tugas RUPS Tahunan adalah sebagai berikut:
pengawasan Dewan Komisaris sesuai peraturan • Persetujuan Laporan Keuangan termasuk
perundang-undangan dan/atau anggarar dasar. pengesahan Laporan Keuangan dan Laporan Tugas
• Menetapkan target dan menilai kinerja Direksi dan Pengawasan Dewan Komisaris tahun buku 2013,
Dewan Komisaris. termasuk Pengesahan Laporan Tahunan termasuk
• Menetapkan remunerasi Dewan Komisaris dan Laporan Keuangan Program Kemitraan & Bina
Direksi. Lingkungan Perseroan tahun buku 2013
• Menetapkan auditor eksternal. • Persetujuan penggunaan laba Perseroan untuk
• Menyetujui atau menolak RJPP dan RKAP. tahun buku 2013
• Mengambil keputusan melalui proses yang terbuka • Penetapan Kantor Akuntan Publik untuk melakukan
dan adil serta dapat dipertanggungjawabkan. audit Laporan Keuangan Perseroan dan Laporan
• Melaksanakan Tata Kelola Perusahaan yang baik Tahunan Pelaksanaan Program Kemitraan & Bina
sesuai dengan wewenang dan tanggung jawabnya. Lingkungan untuk tahun buku 2014

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 159
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

• Penetapan besarnya gaji Direksi, honorarium Dewan RUPS Tahunan yang diselenggarakan pada tanggal 25
Komisaris dan tantiem bagi segenap anggota Februari 2014 bertempat di di Menara Bank BTN Lantai
Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perseroan 6, Jalan Gajah Mada No.1 Jakarta Pusatdan dihadiri oleh
• Persetujuan pelimpahan wewenang kepada Dewan 7.584.661.674 saham biasa atas nama atau lebih kurang
Komisaris untuk melakukan peningkatan Modal 71.79 % dari seluruh saham yang telah dikeluarkan oleh
Ditempatkan dan Disetor penuh dalam rangka Perseroan.
Program MESOP dan pelimpahan wewenang
kepada Direksi untuk menentukan dan mengubah Dengan demikian, ketentuan kuorum RUPS sebagaimana
persyaratan dan ketentuan program MESOP diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan dan regulasi
• Laporan penggunaan dana hasil penawaran umum telah terpenuhi sehingga penyelenggaraan RUPS adalah
obligasi berkelanjutan I Bank BTN tahap II tahun sah serta dapat mengambil keputusan yang mengikat.
2013
• Perubahan susunan pengurus Perseroan

RUPS Tahunan juga dihadiri oleh Komisaris Utama dan seluruh anggota Dewan Komisaris, termasuk Ketua dan anggota
Komite yang ada di bawah Dewan Komisaris, serta Direktur Utama dan seluruh jajaran Direksi.
Kehadiran Pada RUPS RUPST RUPSLB
Tidak Tidak
Nama Jabatan Hadir Hadir
Hadir Hadir
Mardiasmo Komisaris Utama V V
Komisaris
Dwijanti Tjahjaningsih *) Anggota Komite Audit V V
Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi
Komisaris
Agung Kuswandono V V
Anggota Komite Pemantau Risiko
Komisaris Independen
Amanah Abdulkadir V V
Ketua Komite Nominasi dan Remunerasi
Komisaris Independen
Sahala Lumban Gaol V V
Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi
Komisaris Independen
Maulana Ibrahim Ketua Komite Pemantau Risiko V V
Ketua Komite Audit
Herman Hidayat **) Komisaris V V
Maryono Direktur Utama V V
Irman Alvian Zahiruddin Direktur V V
Mansyur Syamsuri Nasution Direktur V V
Hulmansyah Direktur V V
Iman Nugroho Soeko Direktur V V
Rico Rizal Budidarmo Direktur V V

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
160 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Kehadiran Pada RUPS RUPST RUPSLB


Tidak Tidak
Nama Jabatan Hadir Hadir
Hadir Hadir
Sondang Gayatri Anggota Komite Audit V V
Waldy Gutama Anggota Komite Audit V V
Akhmadi Anggota Komite Pemantau Risiko V V
Sri Widodo Anggota Komite Pemantau Risiko V V
Rini Pudjiastuti ***) Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi V V
Shalahuddin Haikal Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi V V
Rudolf Tulus Pandapotan Sirait Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi V V

*) menjabat sebagai anggota Komisaris sampai dengan 21 Mei 2014


**) diangkat sebagai anggota Komisaris pada 21 Mei 2014
***) menjabat sampai dengan Mei 2014

RUPS dipimpin oleh Sahala Lumban Gaol dengan terlebih dijawab dan ditanggapi selanjutnya dilakukan
dahulu membacakan tata tertib RUPS pada saat RUPS pemungutan suara dan hanya pemegang saham atau
berlangsung serta menjadi bagian Berita Acara RUPS. kuasanya yang sah yang berhak untuk mengeluarkan
Ketua rapat memberikan kesempatan kepada pemegang suara. Setiap satu saham memberikan hak kepada
saham atau kuasanya untuk mengajukan pertanyaan/ pemegangnya untuk mengeluarkan satu suara.
tanggapan dan/atau usulan pada setiap agenda rapat. Perseroan telah menunjuk pihak independen yaitu PT
Ketua rapat atau Direktur yang ditunjuk oleh Ketua Datyndo Entricom dalam melakukan penghitungan dan/
rapat, menjawab atau menanggapi pertanyaan/catatan atau memvalidasi suara.
pemegang saham yang hadir. Setelah semua pertanyaan

Keputusan RUPS

Pada tanggal 25 Februari 2014, Bank BTN telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS
Tahunan) dengan keputusan sebagai berikut :
Tidak Setuju Abstain
Setuju (jumlah
Agenda Keputusan RUPST (jumlah (jumlah suara
suara & %)
suara & %) & %)
1. Menyetujui Laporan Tahunan Perseroan 2013 dan
mengesahkan Laporan Tugas Pengawasan Dewan
Komisaris serta Laporan Keuangan Perseroan untuk
tahun buku 2013 yang telah diaudit oleh Kantor
Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja,
yang berafiliasi dengan Ernst & Young sebagaimana
dinyatakan dalam laporan No. RPC-4816/PSS/2014 7.583.910.970 750.704
Pertama tanggal 10 Februari 2014. (99, 9901%) - (0, 0099%)
2. Mengesahkan Laporan Tahunan termasuk Laporan
Keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan
Perseroan untuk Tahun Buku 2013 yang telah diaudit
oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman
& Surja, yang berafiliasi dengan Ernst & Young
sebagaimana dinyatakan dalam laporan No. RPC-4777/
PSS/2014 tanggal 10 Februari 2014.

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 161
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Tidak Setuju Abstain


Setuju (jumlah
Agenda Keputusan RUPST (jumlah (jumlah suara
suara & %)
suara & %) & %)
3. Memberikan pelunasan dan pembebasan sepenuhnya
dari tanggung jawab ( volledig acquit et de charge)
kepada seluruh anggota Direksi atas tindakan
pengurusan dan kepada seluruh anggota Dewan
Komisaris atas tindakan pengawasan yang mereka
lakukan dalam tahun buku 2013 termasuk pengurusan
7.583.910.970 750.704
dan pengawasan terhadap Program Kemitraan dan
Pertama (99, 9901%) - (0, 0099%)
Program Bina Lingkungan, sepanjang:
a. Tindakan tersebut bukan merupakan tindak
pidana; dan Tindakan tersebut tercermin dalam
Laporan Tahunan dan
b. Laporan Keuangan Perseroan serta Laporan
Keuangan Program Kemitraan dan Bina
Lingkungan untuk tahun buku 2013.
Menyetujui dan menetapkan Laba Bersih Perseroan tahun
buku 2013 sebesar Rp. 1.562.161.484.805 (Satu Triliun Lima
Ratus Enam Puluh Dua Miliar Seratus Enam Puluh Satu Juta
Empat Ratus Delapan Puluh Empat Ribu Delapan Ratus Lima
Rupiah) (selanjutnya disebut Laba Bersih Perseroan) untuk
digunakan dengan rincian sebagai berikut :
1. Sebesar 30,00% (Tiga Puluh Persen) dari Laba Bersih
Perseroan atau Rp. 468.648.445.442 (Empat Ratus Enam
Puluh Delapan Miliar Enam Ratus Empat Puluh Delapan
Juta Empat Ratus Empat Puluh Lima Ribu Empat Ratus
Empat Puluh Dua Rupiah) ditetapkan sebagai dividen
tahun buku 2013 dan akan dibayarkan pada tanggal
07 April 2014 kepada para Pemegang Saham yang
namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham
Perseroan pada tanggal 21 Maret 2014.

2. Sebesar 70,00 % (Tujuh Puluh Persen) dari Laba Bersih 7.583.910.970 750.704
Kedua Perseroan atau sebesar Rp.1.093.513.039.363 (Satu (99, 99%) - (0, 01%)
Triliun Sembilan Puluh Tiga Miliar Lima Ratus Tiga Belas
Juta Tiga Puluh Sembilan Ribu Tiga Ratus Enam Puluh
Tiga Rupiah) ditetapkan sebagai Dana Cadangan Umum
untuk memenuhi ketentuan Pasal 70 Undang-undang
Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

3. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi


untuk menetapkan jadwal dan tata cara pembagian
dividen tahun buku 2013 sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
Perseroan tidak mengalokasikan laba bersih tahun
2013 untuk sumber dana Program Kemitraan dan
Bina Lingkungan, tetapi Perseroan akan membentuk
cadangan biaya tahun 2014 untuk program Tanggung
Jawab Sosial Perusahaan yang besarnya sesuai
kebutuhan dan kemampuan Perseroan.

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
162 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Tidak Setuju Abstain


Setuju (jumlah
Agenda Keputusan RUPST (jumlah (jumlah suara
suara & %)
suara & %) & %)
Menyetujui memberikan kuasa dan wewenang kepada
Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan Kantor
Akuntan Publik yang akan mengaudit Laporan Keuangan 7.582.332.040 1.578.930 750.701
Ketiga Perseroan dan Laporan Tahunan Program Kemitraan dan (99, 97%) (0, 02%) (0, 01%)
Program Bina Lingkungan untuk tahun buku 2014 serta
menetapkan besarnya honorarium dan syarat lainnya
tentang Penetapan Kantor Akuntan Publik dimaksud.
Memberikan wewenang dan kuasa kepada Dewan
Komisaris, dengan terlebih dahulu mendapatkan
persetujuan Pemegang Saham Seri A Dwiwarna untuk 7.416.112.268 550.402 167.999.001
Keempat menetapkan besarnya tantiem untuk tahun buku 2013, (97, 77%) (0, 02%) (2, 21%)
serta menetapkan gaji/honorarium, tunjangan dan fasilitas
bagi Direksi dan anggota Dewan Komisaris untuk tahun
2014.
Menyetujui memberikan pelimpahan kewenangan kepada:
1. Dewan Komisaris untuk melakukan peningkatan
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh dalam rangka
Pelaksanaan Program Hak Opsi Kepemilikan Saham 6.958.238.193 625.672.777 750.704
Kelima untuk Manajemen & Karyawan (Management & (91, 74%) (8, 25%) (0, 01%)
Employee Stock Option Plan/MESOP).

2. Direksi untuk menentukan dan mengubah persyaratan


dan ketentuan Program MESOP.
1. Merubah ketentuan pasal 6 Anggaran Dasar Perseroan
terkait dengan surat saham dengan menambahkan 1
(satu) ayat pada pasal 6.

6.626.917.872 382.537.356 560.711.751


Keenam 2. Dalam hal ketentuan pada butir 1 (satu) diatas tidak (87, 53%) (5, 05%) (7, 40%)
sesuai dengan ketentuan yang akan diberlakukan di
kemudian hari maka Pemegang Saham menyetujui
untuk mengubah kembali Anggaran Dasar Perseroan
pada RUPS Perseroan yang terdekat.

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 163
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Tidak Setuju Abstain


Setuju (jumlah
Agenda Keputusan RUPST (jumlah (jumlah suara
suara & %)
suara & %) & %)
3. Menyesuaikan ketentuan pasal 15 Anggaran Dasar
Perseroan terkait dengan tugas, wewenang dan
kewajiban Dewan Komisaris dengan menambahkan 1
(satu) butir pada pasal 15 ayat (2) huruf b sebagai butir
ke-12.

4. Memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan


dengan hak substitusi untuk menyatakan kembali 6.626.917.872 382.537.356 560.711.751
Keenam (87, 53%) (5, 05%) (7, 40%)
keputusan mengenai perubahan Anggaran Dasar
Perseroan di dalam Akta Notaris dan selanjutnya
memberitahukannya kepada instansi berwenang
serta melakukan segala tindakan lain yang diperlukan
sehubungan dengan perubahan Anggaran Dasar
Perseroan tersebut sepanjang tidak bertentangan
dengan ketentuan yang berlaku saat ini atau ketentuan
yang akan diberlakukan di kemudian hari.
Dalam Rapat telah dilaporkan Penggunaan Dana Hasil
Ketujuh Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I Bank BTN Tahap Pelaporan
II Tahun 2013.
1. Membatalkan pengangkatan Sdr. Mas Guntur Dwi S.
dan Sdr. Poernomo sebagai Direktur Perseroan yang
telah diputuskan melalui Rapat Umum Pemegang
Saham Luar Biasa tanggal 28 Desember 2012 dan
mengukuhkan pemberhentian Sdr. Evi Firmansyah dan 6.498.690.552 433.422.201 652.548.921
Kedelapan (85, 68%) (5, 72%) (8, 6%)
Sdr. Saut Pardede sebagai Direktur Perseroan terhitung
sejak tanggal 6 Desember 2013, dengan ucapan terima
kasih atas segala sumbangan tenaga dan pikirannya
selama memangku jabatan tersebut.

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
164 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Tidak Setuju Abstain


Setuju (jumlah
Agenda Keputusan RUPST (jumlah (jumlah suara
suara & %)
suara & %) & %)
2. Mengusulkan pengangkatan:
c. Sdr. Hulmansyah sebagai Direktur,
d. Sdr. Rico Rizal Budidarmo sebagai Direktur,
e. Sdr. Sri Purwanto sebagai Direktur
f. Sdr. Iman Nugroho Soeko sebagai Direktur

Pengangkatan Direktur tersebut di atas berlaku efektif


setelah mendapatkan persetujuan dari Otoritas
Jasa Keuangan atas penilaian Kemampuan dan
Kepatutan (Fit & Proper Test) dan memenuhi peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Berakhirnya masa
jabatan Direktur yang diangkat tersebut adalah sampai
dengan ditutupnya RUPS Tahunan yang ke-5 (kelima)
sejak pengangkatan mereka tanpa mengurangi hak
RUPS untuk memberhentikan sewaktu-waktu.

3. Dengan adanya pengangkatan tersebut, maka susunan 6.498.690.552 433.422.201 652.548.921


Kedelapan (85, 68%) (5, 72%) (8, 6%)
anggota Direksi Perseroan adalah sebagai berikut:
Direktur Utama : Maryono
Direktur : Irman A. Zahiruddin
Direktur : Mansyur S. Nasution
Direktur : Hulmansyah
Direktur : Rico Rizal Budidarmo
Direktur : Sri Purwanto
Direktur : Iman Nugroho Soeko

4. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi


Perseroan dengan hak substitusi untuk melakukan
segala tindakan yang diperlukan berkaitan dengan
keputusan agenda ini sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku, termasuk untuk
menyatakan dalam Akta Notaris tersendiri dan
memberitahukan susunan Direksi Perseroan kepada
Kementerian Hukum dan HAM.

Keputusan RUPS Tahunan Tahun Buku 2013 telah Tahunan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk dan No.
dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan Republik 82/CSD/IR/II/2014 tanggal 27 Februari 2014 perihal Bukti
Indonesia pada tanggal 27 Februari 2014 melalui surat ke Publikasi Hasil RUPS Tahunan dan dipublikasikan di
OJK No.80/CSD/IR/II/2014 perihal penyampaian Hasil dan harian Investor Daily dan Bisnis Indonesia yang berbahasa
Publikasi Hasil RUPS Tahunan PT Bank Tabungan Negara Indonesia 27 Februari 2014 serta dipublikasikan juga di
(Persero) Tbk dan Sistem Pelaporan Elektronik IDXnet. situs Perseroan www.btn.co.id secara billingual (dalam
co.id (Bursa Efek Indonesia) melalui surat No. 81/CSD/ Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
IR/II/2014 tanggal 27 Februari 2014 perihal Hasil RUPS

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 165
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

RUPS Luar Biasa 06 Mei 2014 tanggal 06 Mei 2014 perihal Penyampaian
Bukti Iklan Panggilan RUPS, No. 224/CSD/IR/V/2014
Selain menyelenggarakan RUPS Tahunan, pada tahun tanggal 06 Mei 2014 perihal Panggilan Rapat Umum
2014, Perseroan juga menyelenggarakan 1 (satu) kali Pemegang Saham Luar Biasa dan dipublikasikan melalui
RUPS Luar Biasa. surat kabar Investor Daily dan Bisnis Indonesia Adapun
agenda-agenda yang tercantum dalam pemberitahuan
Pengumuman penyelenggaraan RUPS Luar Biasa RUPS Luar Biasa adalah Perubahan Susunan Pengurus
dipublikasikan pada tanggal 21 April 2014 di harian Perseroan.
Bisnis Indonesia dan Investor Daily dalam Bahasa
Indonesia, serta di website Perseroan dalam Bahasa RUPS Luar Biasa yang diselenggarakan pada tanggal
Indonesia dan Bahasa Inggris. Selain itu, pemberitahuan 21 Mei 2014 bertempat di Menara Bank BTN Lantai 6,
penyelenggaraan RUPS juga dilakukan melalui situs Jalan Gajah Mada No.1 Jakarta Pusatdan dihadiri oleh
Bank BTN. Pemanggilan (undangan) RUPS dilakukan 7.732.526.270 saham biasa atas nama atau 73,19% dari
lewat surat ke OJK No. 307/DIR/CSD/V/2014 tanggal 05 seluruh saham yang telah dikeluarkan oleh Perseroan.
Mei 2014 perihal Perubahan Agenda RUPS Luar Biasa PT Dengan demikian ketentuan kuorum RUPS sebagaimana
Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, dan No. 221/CSD/ diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan telah terpenuhi
IR/V/2014 tanggal 06 Mei 2014 perihal Penyampaian dan penyelenggaraan RUPS adalah sah serta dapat
Bukti Iklan Panggilan RUPSLB PT Bank Tabungan Negara mengambil keputusan yang mengikat.
(Persero) Tbk. Pemanggilan (undangan) RUPS juga
dilakukan lewat Sistem Pelaporan Elektronik IDXnet.co.id
(Bursa Efek Indonesia) No. 223/CSD/IR/V/2014 tanggal

Keputusan RUPS Luar Biasa

Pada tanggal 21 Mei 2014, Bank BTN telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB)
dengan keputusan sebagai berikut :
Tidak Setuju Abstain
Setuju (jumlah
Agenda Keputusan RUPS-LB (jumlah suara (jumlah suara
suara & %)
& %) & %)
1. Menyetujui dan memberhentikan dengan hormat
Sdri. Dwijanti Tjahjaningsih sebagai Komisaris
Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat dengan
ucapan terima kasih atas sumbangan tenaga dan
pikirannya selama menjabat sebagai anggota Dewan
Komisaris Perseroan.
2. Menyetujui dan mengangkat Sdr. Herman Hidayat
sebagai Komisaris Perseroan. Pengangkatan Komisaris 6.591.929.205 816.555.953 324.041.112
Pertama tersebut di atas berlaku efektif setelah mendapatkan (85,25%) (10,56%) (4,19%)
persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan atas Penilaian
Kemampuan dan Kepatutan (Fit & Proper Test) dan
memenuhi Peraturan Perundang-undangan yang
berlaku. Berakhirnya masa jabatan Komisaris yang
diangkat tersebut adalah sampai dengan ditutupnya
RUPS Tahunan yang ke-5 (kelima) sejak pengangkatan
yang bersangkutan tanpa mengurangi hak RUPS
untuk memberhentikan sewaktu-waktu.

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
166 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Tidak Setuju Abstain


Setuju (jumlah
Agenda Keputusan RUPS-LB (jumlah suara (jumlah suara
suara & %)
& %) & %)
3. Dengan adanya pengangkatan tersebut, maka
susunan Dewan Komisaris Perseroan menjadi sebagai
berikut:
Komisaris Utama : Mardiasmo 6.591.929.205 816.555.953 324.041.112
Komisaris Independen* : Sahala Lumban Gaol (85,25%) (10,56%) (4,19%)
Komisaris Independen : Amanah Abdulkadir
Komisaris Independen : Maulana Ibrahim
Komisaris : Agung Kuswandono
Komisaris : Herman Hidayat
Menyetujui memberikan kuasa dan wewenang kepada
Direksi Perseroan dengan hak substitusi untuk melakukan
segala tindakan yang diperlukan berkaitan dengan
keputusan agenda ini sesuai dengan Peraturan Perundang-
Kedua
undangan yang berlaku, termasuk untuk menyatakan
dalam Akta Notaris tersendiri dan memberitahukan
susunan Dewan Komisaris Perseroan kepada Kementerian
Hukum dan HAM.

* Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 27 Maret 2013, menyetujui mengalihkan jabatan Bapak
Sahala Lumban Gaol menjadi Komisaris Independen Perseroan. Pengalihan jabatan dimaksud berlaku efektif setelah mendapatkan
persetujuan dari Bank Indonesia atas penilaian kemampuan dan kepatutan (Fit & Proper Test) dan memenuhi Peraturan Perundang-
undangan yang berlaku.

Realisasi Keputusan RUPS Tahunan2013

Keputusan dan realisasi RUPS Tahunan 2013, dapat disampaikan melalui tabel, berikut ini:

Keterangan
(Alasan dalam
Telah Belum
Agenda Keputusan RUPS Tahunan 2013 hal Kep
Direalisasikan Direalisasikan
RUPS belum
direalisasikan)

Menyetujui Laporan Tahunan 2012 dan


mengesahkan Laporan Pengawasan Dewan
Komisaris serta Laporan Keuangan Perseroan
untuk tahun buku 2012 yang telah diaudit oleh
Pertama
Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman
& Surja, yang berafiliasi dengan Ernst & Young
sebagaimana dinyatakan dalam laporan No. RPC-
3225/PSS/2013 tanggal 27 Februari 2013.

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 167
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Keterangan
(Alasan dalam
Telah Belum
Agenda Keputusan RUPS Tahunan 2013 hal Kep
Direalisasikan Direalisasikan
RUPS belum
direalisasikan)

Mengesahkan Laporan Tahunan Program


Kemitraan dan Bina Lingkungan untuk Tahun
Buku 2012 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan
Publik Purwantono, Suherman & Surja, yang
berafiliasi dengan Ernst & Young sebagaimana
dinyatakan dalam laporan No.RPC-3464/PSS/2013
tanggal 21 Maret 2013
Memberikan Pelunasan dan pembebasan
sepenuhnya dari tanggung jawab (acquit et
de charge) kepada seluruh anggota Direksi
atas tindakan pengurusan dan kepada seluruh
Pertama anggota Dewan Komisaris atas tindakan
pengawasan yang mereka lakukan dalam tahun
buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2012 termasuk pengurusan dan pengawasan
terhadap Program Kemitraan dan Program Bina
Lingkungan,sepanjang :
» Tindakan tersebut bukan merupakan tindak
pidana ; dan » Tindakan tersebut tercermin
dalam Laporan Tahunan dan Laporam Keuangan
Perseroan serta Laporan Tahunan Program
Kemitraan dan Bina Lingkungan untuk tahun buku
yang berakhir pada tangal 31 Desember 2012.
Menyetujui dan menetapkan Laba Bersih
perseroan periode 1 Januari 2012 sampai dengan
31 Desember 2012 sebesar Rp.1.363.962.039.046
( satu triliun tiga ratus enam puluh tiga milliar
sembilan ratus enam puluh dua juta tiga puluh
sembilan ribu empat puluh enam rupiah ) untuk
digunakan dengan rincian sebagai berikut :
• Sebesar 30% (tiga puluh persen) dari Laba
Bersih Perseroan atau Rp.409.188.611.714,-
(empat ratus sembilan milliar seratus delapan
puluh delapan juta enam ratus sebelas ribu
tujuh ratus empat belas rupiah) ditetapkan
Kedua
sebagai dividen tahun buku 2012 dan akan
dibayarkan pada tanggal 10 Mei 2013 kepada
para Pemegang Saham yang namanya
tercatat dalam Daftar Pemegang Saham
Perseroan pada tanggal 01 Mei 2013.
• Sebesar 19,47% (sembilan belas koma
empat puluh tujuh persen) dari Laba Bersih
Perseroan atau sebesar Rp.265.595.000.000
(dua ratus enam puluh lima milliar lima ratus
sembilan puluh lima juta Rupiah) dialokasikan
untuk Cadangan Tujuan atau Cadangan yang
telah ditentukan penggunaannya.

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
168 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Keterangan
(Alasan dalam
Telah Belum
Agenda Keputusan RUPS Tahunan 2013 hal Kep
Direalisasikan Direalisasikan
RUPS belum
direalisasikan)

• Sebesar 50,53% (lima puluh koma lima puluh


tiga persen) dari Laba Bersih Perseroan atau
sebesar Rp. 689.178.427.332,- (enam ratus
delapan puluh sembilan miliar seratus tujuh
puluh delapan juta empat ratus dua puluh
tujuh ribu tiga ratus tiga puluh dua Rupiah)
ditetapkan sebagai Dana Cadangan umum
untuk memenuhi ketentuan Pasal 70 Undang
– Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas.
• Memberikan wewenang dan kuasa kepada
Kedua
Direksi untuk menetapkan jadwal dan tata
cara pembagian dividen tahun buku 2012
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
• Menyetujui tidak mengalokasikan laba bersih
tahun buku 2012 untuk Program Kemitraan
dan Bina Lingkungan, tetapi Perseroan akan
membentuk cadangan biaya tahun buku
2013 untuk Program Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan yang besarnya disesuaikan
dengan kebutuhan dan kemampuan
Perseroan.
Menyetujui memberikan kuasa dan wewenang
kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk
menetapkan Kantor Akuntan Akuntan Publik yang
akan mengaudit Laporan Keuangan Perseroan
Ketiga dan Laporan Keuangan Program Kemitraan dan
Program Bina Lingkungan untuk Tahun Buku
2013 serta menetapkan besarnya honorarium dan
syarat lainnya tentang Penetapan Kantor Akuntan
Publik dimaksud.
• Menyetujui Gaji Direksi dan honorium Dewan
Komisaris serta fasilitas dan tunjangan bagi
Direksi dan Dewan Komisaris untuk tahun
2013 ditetapkan sama dengan tahun 2012.
• Menyetujui memberikan wewenang dan
Keempat
kuasa kepada Dewan Komisaris dengan
terlebih dahulu mendapatkan persetujuan
pemegang Saham Seri A Dwiwarna untuk
menetapkan besarnya tantiem untuk tahun
buku 2012 yang diberikan kepada anggota
Direksi dan dewan Komisaris.
Menyetujui pelimpahan kewenangan kepada
Direksi untuk mengangkat dan memberhentikan
Dewan Pengawas Syariah (DPS) berikut penetapan
Kelima
honorarium serta hal – hal lain dalam rangka
pelaksanaan kegiatan usaha berdasarkan prinsip
syariah.

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 169
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Keterangan
(Alasan dalam
Telah Belum
Agenda Keputusan RUPS Tahunan 2013 hal Kep
Direalisasikan Direalisasikan
RUPS belum
direalisasikan)

Menyetujui penetapan jumlah (limit) hapus


tagih piutang Perseroan yang telah dihapus
buku sebesar Rp. 115 milliar. Plafon tersebut
akan digunakan untuk pelaksanaan hapus tagih
piutang pokok macet berdasarkan kebijakan yang
Keenam
diteyapkan Dewan Komisaris, antara lain debitur
korban bencana alam yang memenuhi kriteria
tertentu, termasuk bencana alam di Yogyakarta
sebagaimana yang ditetapkan oleh Pemerintah
dan / atau Regulator.
• Menyetujui merubah ketentuan pada Pasal
12 ayat 9anggaran dasar Perseroan, untuk
selanjutnya Pasal 12 ayat 9 anggaran dasar
Perseroan menjadi berbunyi sebagai berikut
: “Direksi harus mendapatkan persetujuan
tertulis dari Dewan Komisaris untuk
melakukan perbuatan mengalihkan termasuk
menjual, melepaskan hak untuk menagih dan
/ atau tidak menagih lagi atas”:
-- Piutang pokok macet yang telah dihapus
buku dalam rangka penyelesaian
kredit baik untuk sebagian maupun
keseluruhan;

-- Selisih antara nilai piutang pokok macet


yang telah dihapus buku dengan nilai
pengalihan termasuk penjualan atau
dengan nilai pelepasan hak;
Ketujuh
Yang pelaksanaannya berdasakan kebijakan
Direksi yang telah disetujui Dewan Komisaris
dan dalam jumlah plafon (limit) hapus tagih
yang telah ditetapkan RUPS yang akan tetap
berlaku sampai dengan adanya penetapan
plafon (limit) baru oleh RUPS.
• Menyetujui memberikan kuasa kepada
Direksi Perseroan untuk menyatakan
keputusan Rapat mengenai perubahan Pasal
12 ayat 9 anggaran dasar Perseroan tersebut
dalam akta notaris tersendiri dihadapan
notaris, serta memberitahukan dan / atau
mendaftarkan kepada pihak yang berwenang
sebagaimana diperlukan atas perubahan
Pasal 12 ayat 9 anggaran dasar Perseroan
tersebut serta melakukan tindakan yang
diperlukan sehubungan dengan hal tersebut.
Menyetujui memberikan pelimpahan
kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk
melakukan peningkatan Modal Ditempatkan dan
Kedelapan Disetor Penuh dalam rangka Pelaksanaan Program
Hak Opsi Kepemilikan Saham untuk Manajemen &
Karyawan (Management & Employee Stock Option
Plan/ MESOP).

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
170 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Keterangan
(Alasan dalam
Telah Belum
Agenda Keputusan RUPS Tahunan 2013 hal Kep
Direalisasikan Direalisasikan
RUPS belum
direalisasikan)

• Menyetujui memberhentikan dengan hormat


Tuan Zaki Baridwan sebagai Komisaris Utama
merangkap Komisaris Independen dan Tuan
Subarjo Joyosumarto sebagai Komisaris
Independen terhitung sejak ditutupnya Rapat
dengan ucapan terima kasih atas sumbangan
tenaga dan pikiran selama menjabat sebagai
anggota Dewan Komisaris Perseoan.
• Menyetujui mengalihkan jabatan Tuan Sahala
Lumban Gaol menjadi Komisaris Independen
Perseroan. Pengalihan jabatan dimaksud
berlaku efektif setelah mendapat persetujuan
dari Bank Indonesia atas penilaian
kemampuan dan kepatutan (Fit & Proper
Test) dan memenuhi peraturan perundang–
undangan yang berlaku.
• Menyetujui mengangkat Tuan Mardiasmo
sebagai Komisaris Utama dan Tuan Maulana
Ibrahim sebagai Komisaris Independen.
Pengangkatan Tuan Mardiasmo sebagai
Komisaris Utama dan Tuan Maulana Ibrahim
sebagai Komisaris Independen berlaku efektif
setelah mendapat persetujuan dari Bank
Indonesia atas penilaian kemampuan dan
kepatutan (Fit & Proper Test) dan memenuhi
peraturan perundang-undangan yang
Kesembilan
berlaku.

• Berakhirnya masa jabatan anggota Dewan


Komisaris yang diangkat tersebut adalah
sampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan
yang kelima sejak pengangkatan mereka
tanpa mengurangi hak RUPS untuk
memberhentikan sewaktu waktu.

• Dengan demikian susunan anggota Dewan


Komisaris Perseroan setelah pengangkatan
Tuan Mardiasmo sebagai Komisaris .

• Utama dan Tuan Maulana Ibrahim sebagai


Komisaris Independen, Tuan Agung
Kuswandono sebagai Komisaris, Nyonya
Amanah Abdulkadir sebagai Komisaris
Independen serta pengalihan jabatan Tuan
Sahala Lumban Gaol menjadi Komisaris
Independen Perseroan berlaku efektif,
menjadi sebagai berikut :
Komisaris Utama : Mardiasmo
Komisaris : Dwijanti Tjahjaningsih
Komisaris Independen : Sahala Lumban Gaol
Komisaris: Agung Kuswandono
Komisaris Independen : Amanah Abdulkadir
Komisaris Independen : Maulana Ibrahim

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 171
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Keterangan
(Alasan dalam
Telah Belum
Agenda Keputusan RUPS Tahunan 2013 hal Kep
Direalisasikan Direalisasikan
RUPS belum
direalisasikan)

• Menyetujui memberikan kewenangan


dengan hak substitusi kepada Direksi
Perseroan untuk melakukan segala
tindakan yang diperlukan berkaitan dengan
keputusan–keputusan di atas, termasuk tetapi
tidak terbatas untuk menyatakan keputusan
Kesembilan Rapat dengan akta tersendiri di hadapan
Notaris dan mendaftarkam Perubahan
susunan Dewan Komisaris sebagaimana
disebutkan di atas dalam daftar Perusahaan
sebagaimana diatur dalam Undang-Undang
Nomor 3 tahun 1982 tentang Wajib Daftar
Perusahaan.
Menyetujui pengukuhan pemberlakuan Peraturan
Menteri Negara BUMN No.PER-12/ MB/2012
tentang Organ Pendukung Dewan Komisaris
Kesepuluh / Dewan Pengawas BUMN. Khusus untuk staf
sekretariat Dewan Komisaris yang berasal dari
Internal Perseroan tunduk kepada ketentuan
kepegawaian Perseroan.

Dilaporkan Penggunaan Dana hasil Penawaran


Kesebelas Umum Berkelanjutan I dan Penawaran Umum
Terbatas I.

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
172 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Dewan Komisaris

Dewan Komisaris bertugas dan bertanggung jawab Jumlah dan Komposisi Dewan
secara kolektif dalam melaksanakan tugasnya. Secara Komisaris
garis besar, tugas utama Dewan Komisaris adalah
mengawasi pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Pada periode 2014, jumlah dan komposisi Dewan
Direksi, memberikan nasihat dan masukan kepada Direksi serta Komisaris Perseroan beberapa kali mengalami
memastikan Perseroan melaksanakan prinsip-prinsip GCG. perubahan. Jumlah dan komposisi Dewan Komisaris
Kedudukan masing masing anggota Dewan Komisaris, per 1 Januari 2014 sampai dengan 23 Mei 2014, sebagai
termasuk Komisaris Utama adalah setara. Tugas Komisaris berikut:
Utama mengkoordinasikan kegiatan Dewan Komisaris.

Komposisi Dewan Komisaris per 1 Januari 2014 sampai dengan 23 Mei 2014 adalah sebagai berikut:
Tanggal
Tanggal Tanggal
Nama Jabatan Domisili Pengangkatan
Pengangkatan Persetujuan BI/OJK
Kembali
Mardiasmo Komisaris Utama Indonesia 27 Maret 2013 28 Februari 2014 -
Dwijanti 20 November
Komisaris Indonesia 19 April 2012 -
Tjahjaningsih*) 2012
28 Desember
Agung Kuswandono Komisaris Indonesia 28 Juni 2013 -
2012
28 Desember
Amanah Abdulkadir Komisaris Independen Indonesia 28 Juni 2013 -
2012
Sahala Lumban Gaol Komisaris Independen Indonesia 19 April 2012 16 Juni 2014 -
Maulana Ibrahim Komisaris Independen Indonesia 27 Maret 2013 8 Desember 2013 -
*)Dwijanti Thanjaningsih menjabat sampai dengan 20 Mei 2014

Komposisi Dewan Komisaris per 23 Mei 2014 sampai dengan 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:
Tanggal
Tanggal Tanggal
Nama Jabatan Domisili Pengangkatan
Pengangkatan Persetujuan BI/OJK
Kembali
Mardiasmo Komisaris Utama Indonesia 27 Maret 2013 28 Februari 2014 -

Herman Hidayat *) Komisaris Indonesia 21 Mei 2014 - -


28 Desember
Agung Kuswandono Komisaris Indonesia 28 Juni 2013 -
2012
28 Desember
Amanah Abdulkadir Komisaris Independen Indonesia 28 Juni 2013 -
2012
Sahala Lumban Gaol Komisaris Independen Indonesia 19 April 2012 16 Juni 2014 -
Maulana Ibrahim Komisaris Independen Indonesia 27 Maret 2013 8 Desember 2013 -
Herman Hidayat*) diangkat sebagai anggota Dewan Komisaris berdasarkan keputusan RUPSLB tanggal 23 Mei 2014,
akan efektif setelah mendapat persetujuan dari BI/OJK

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 173
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Sepanjang periode 2014, jumlah dan komposisi anggota Dewan Komisaris Perseroan bila dibandingkan dengan
jumlah dan komposisi Dirkesi, dapat disampaikan, sebagai berikut:

Jumlah Komisaris Jumlah Direksi Jumlah Komisaris / Jumlah Direksi


Periode
Total Effektif Total Effektif Total Effektif
1 Jan – 27 Feb 6 6 7 3 6/7 6/3
28 Feb – 21 Mei 6 6 7 3 6/7 6/3
21 Mei – 15 Juni 6 6 7 3 6/7 6/3
16 Jun – 31 Des 6 5 6 6 6/6 5/6

Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa per tanggal melampaui jumlah dan komposisi Anggota Direksi
31 Desember 2014, jumlah dan komposisi Anggota sehingga telah sesuai dengan ketentuan jumlah dan
Komisaris yang sebanyak enam orang dan tidak komposisi yang diatur oleh Bank Indonesia.

Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris

Seluruh Anggota Dewan Komisaris memiliki kompetensi yang memadai dan relevan dengan jabatannya untuk
menjalankan tugas dan tanggung jawabnya serta memiliki kompetensi yang beragam sebagaimana yang dapat dilihat
melalui Tabel Daftar Kompetensi /Gelar/Sertifikasi dari masing-masing Anggota Dewan Komisaris, sebagai berikut:

Komisaris Kompetensi
Macroeconomy
Auditing
Certified Internal Auditor (CIA)
Amanah Abdulkadir
Certified Fraud Examiner (CFE)
Certified Risk Management Professional (CRMP)
Certified International Project Management Professional (CIPMP)
Customs
Bea & Cukai
Kepabeanan
Agung Kuswandono
Risk Management
Tokoh Anti Korupsi- Majalah Tempo
Government Crackers-Majalah Warta Ekonomi
Corporate Finance
Investment
Sahala Lumban Gaol
Pasar Modal
Risk Management

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
174 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Komisaris Kompetensi
Macroeconomy
Accounting
Banking & Monetery Policy
Maulana Ibrahim
Merger & Acquisition
Risk Management
Asset & Liability Management
Auditing
Finance & Accounting
Mardiasmo
Insurance
Keuangan Daerah
Hukum
Herman Hidayat Humas
Kebijakan Publik

Pedoman dan Tata Tertib Kerja


Dewan Komisaris • Melakukan tugas yang secara khusus diberikan
kepadanya menurut Anggaran Dasar, perundang-
Pedoman dan tata tertib kerja Dewan Komisaris diatur undangan, ketentuan Bank Indonesia dan/atau
dalam Board Manual yang disusun dengan tujuan, keputusan RUPS, diantaranya adalah:
sebagai berikut:
• Menjadi rujukan dan/atau pedoman bagi Dewan Mengawasi dan memberikan nasihat kepada Direksi
Komisaris dan Direksi dalam melaksanakan tugas dalam menjalankan kegiatan bisnis Perseroan
pokok dan fungsi masing-masing sebagai organ (kebijakan kepengurusan oleh Direksi) diantaranya:
Perseroan. -- Memastikan terselenggaranya pelaksanaan
• Meningkatkan kualitas dan efektivitas hubungan Gcg dalam setiap kegiatan usaha Perseroan
kerja antar Dewan Komisaris dan Direksi. pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi.
• Menerapkan prinsip-prinsip GCG (transparansi, -- Menyetujui dan mengevaluasi kebijakan
akuntabilitas, responsibilitas, independensi, dan Manajemen Risiko.
fairness (TARIF) -- Mengevaluasi pertanggungjawaban Direksi
atas pelaksanaan kebijakan Manajemen Risiko.
Board Manual berlaku bagi pelaksanaan hubungan kerja -- Mengevaluasi dan memutuskan permohonan
antar Dewan Komisaris dan Direksi di lingkup Perseroan Direksi yang berkaitan dengan transaksi yang
dengan mengacu pada ketentuan yang terdapat dalam memerlukan persetujuan Dewan Komisaris.
Anggaran Dasar Perseroan dan ketentuan yang terdapat -- Melaksanakan pengawasan terhadap
dalam peraturan perundang-undangan. pelaksanaan tugas dan tanggung jawab
Direksi, serta memberikan nasihat kepada
Berbagai hal yang diatur dalam Board Manual, Direksi.
diantaranya dapat disampaikan, sebagai berikut: -- Memantau kepatuhan Perseroan terhadap
peraturan Bank Indonesia/Otoritas Jasa
Tugas Dewan Komisaris Keuangan dan peraturan perundang-
• Melakukan pengawasan terhadap kebijakan undangan serta komitmen kepada Bank
pengurusan, jalannya pengurusan Bank oleh Direksi Indonesia/Otoritas Jasa Keuangan dan
termasuk pengawasan terhadap pelaksanaan pihak-pihak lainnya sesuai dengan peraturan
Rencana Jangka Panjang (RJP), Rencana Kerja dan perundang-undangan dan/ atau perjanjian.
Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahunan, ketentuan -- Mengarahkan, memantau, dan mengevaluasi
Anggaran Dasar dan Keputusan RUPS, peraturan pembangunan dan pemanfaatan teknologi
perundang-undangan, untuk kepentingan Bank informasi.
dan sesuai dengan visi dan misi perusahaan.

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 175
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

-- Mengusulkan auditor eksternal untuk disahkan • Dalam kaitannya dengan pelaksanaan Action
dalam RUPS dan memantau pelaksanaan Plan Peningkatan GCG, Dewan Komisaris akan
penugasan auditor eksternal. melakukan pengawasan secara aktif melalui forum
• Menyusun pembagian tugas diantara anggota Rapat Dewan Komisaris dan/atau Rapat Dewan
Dewan Komisaris sesuai dengan keahlian dan Komisaris dengan Direksi, terkait pelaksanaan
pengalaman masing-masing anggota Dewan implementasi GCG, terutama permasalahan:
Komisaris. -- Pelaksanaan GCG self assessment dengan
melakukan analisis, evaluasi dan memberikan
• Menyusun program kerja dan target kinerja Dewan rekomendasi terhadap pelaksanaan GCG self
Komisaris tiap tahun serta mekanisme peer review assessment, sampai kepada memberikan
terhadap kinerja Dewan Komisaris. persetujuan terhadap penetapan nilai
komposit GCG Bank.
• Menyusun mekanisme penyampaian informasi dari -- Pelaksanaan strategi implementasi GCG.
Dewan Komisaris kepada Stakeholders.
Tanggung Jawab Dewan Komisaris
• Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas • Dewan Komisaris bertanggung jawab atas
Dewan Komisaris kepada RUPS. pengawasan Perseroan yaitu dalam hal melakukan
pengawasan atas kebijakan pengurusan, jalannya
• Dalam kaitannya dengan pelaksanaan Action pengurusan pada umumnya, baik mengenai
Plan Peningkatan GCG, Dekom melaksanakan Perseroan maupun usaha Perseroan, dan memberi
pengawasan terhadap pelaksanaan manajemen nasehat kepada Direksi.
perkreditan yang sehat dan penerapan GCG dalam
setiap kegiatan usaha Bank pada seluruh tingkatan • Setiap anggota Dewan Komisaris wajib dengan
atau jenjang organisasi, sebagai berikut: itikad baik, kehati-hatian, dan bertanggung
-- Mengevaluasi dan mengawasi kebijakan jawab dalam menjalankan tugas pengawasan
yang ditetapkan Direksi sudah sesuai dengan dan pemberian nasehat kepada Direksi untuk
prinsip-prinsip GCG. kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud
dan tujuan Perseroan. Kemudian setiap anggota
-- Dewan Komisaris melaksanakan tugasnya Dewan Komisaris ikut bertanggung jawab secara
untuk mengawasi bahwa Direksi telah pribadi atas kerugian Perseroan, apabila yang
menindaklanjuti temuan audit dan bersangkutan bersalah atau lalai menjalankan
rekomendasi dari satuan kerja audit intern, tugasnya. Jika Dewan Komisaris terdiri atas 2
auditor eksternal, hasil pengawasan BI dan/ (dua) anggota Dewan Komisaris atau lebih, maka
atau regulator lain, melalui upaya: tanggung jawab sebagaimana dimaksud di atas,
a. Menjadwalkan rapat dengan Direksi dan berlaku secara tanggung renteng bagi setiap
Internal Audit Division guna membahas anggota Dewan Komisaris.
temuan-temuan audit.
b. Monitoring tindak lanjut penyelesaian • Namun, Dewan Komisaris tidak dapat
temuan. dipertanggungjawabkan atas kerugian
c. Menugaskan anggota Komite Audit sebagaimana dimaksud pada ayat Pasal 114 ayat (3)
melakukan exit meeting di unit kerja UUPT apabila dapat membuktikan:
dalam rangka pengawasan operasional Bank • Telah melakukan pengawasan dengan itikad
(terutama dalam manajemen perkreditan). baik dan kehati-hatian untuk kepentingan
Perseroan dan sesuai dengan maksud dan
tujuan Perseroan;

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
176 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

• Tidak mempunyai kepentingan pribadi yang dirugikan, dalam hal laporan keuangan
baik langsung maupun tidak langsung yang disediakan ternyata tidak benar dan/atau
atas tindakan pengurusan Direksi yang menyesatkan.
mengakibatkan kerugian; dan
• Telah memberikan nasehat kepada Direksi Kriteria Anggota Dewan Komisaris
untuk mencegah timbul atau berlanjutnya Kriteria anggota Dewan Komisaris Perseroan, sebagai
kerugian tersebut. berikut
• Dalam hal terjadi kepailitan karena kesalahan • Orang perseorangan yang cakap melakukan
atau kelalaian Dewan Komisaris dalam perbuatan hukum, kecuali dalam waktu 5 (lima)
melakukan pengawasan terhadap pengurusan tahun sebelum pengangkatannya pernah:
yang dilaksanakan oleh Direksi dan kekayaan • Dinyatakan pailit.
Perseroan tidak cukup untuk membayar • Menjadi Anggota Direksi atau Dewan
seluruh kewajiban Perseroan akibat kepailitan Komisaris atau Anggota Dewan Pengawas
tersebut, Pasal 114 ayat (4) UUPT mengatur yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu
bahwa setiap anggota Dewan Komisaris secara perseroan dinyatakan pailit.
tanggung renteng ikut bertanggung jawab • Dihukum karena melakukan tindak pidana
dengan anggota Direksi atas kewajiban yang yang merugikan keuangan Negara dan/atau
belum dilunasi. Tanggung jawab sebagaimana BUMN dan/atau yang berkaitan dengan sektor
dimaksud diatas, berlaku juga bagi anggota keuangan.
Dewan Komisaris yang sudah tidak menjabat • Memiliki akhlak dan moral yang baik.
5 (lima) tahun sebelum putusan pernyataan • Memiliki integritas, dedikasi, memahami masalah-
pailit diucapkan. masalah manajemen perusahaan yang berkaitan
• Namun, anggota Dewan Komisaris tidak dapat dengan salah satu fungsi manajemen, memiliki
dimintai pertanggungjawaban atas kepailitan pengetahuan yang memadai di bidang usaha
Perseroan sebagaimana dimaksud diatas, perusahaan, dan dapat menyediakan waktu yang
apabila dapat membuktikan bahwa: cukup untuk melaksanakan tugasnya;
• Kepailitan tersebut bukan karena • Tidak pernah diberhentikan dengan tidak hormat
kesalahan atau kelalaiannya; dari setiap pekerjaan/jabatan untuk 5 tahun terakhir
• Telah melakukan tugas pengawasan sebelum pengangkatan; dan
dengan itikad baik dan kehati-hatian • Kriteria tambahan bagi Komisaris yang juga
untuk kepentingan Perseroan dan sesuai merupakan Komisaris Independen, dapat dijelaskan
dengan maksud dan tujuan Perseroan; pada bagian “Komisaris Independen” di bawah ini.
• Tidak mempunyai kepentingan pribadi,
baik langsung maupun tidak langsung
atas tindakan pengurusan oleh Direksi Komisaris Independen
yang mengakibatkan kepailitan; dan
• Telah memberikan nasehat kepada Kriteria Penentuan Komisaris Independen
Direksi untuk mencegah terjadinya • Anggota Dewan Komisaris yang tidak memiliki
kepailitan. hubungan keuangan, hubungan kepengurusan,
hubungan kepemilikan saham, hubungan keluarga
• Anggota Dewan Komisaris secara tanggung dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi
renteng bertanggung jawab terhadap pihak dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 177
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

hubungan dengan Bank, yang dapat mempengaruhi Perseroan, pemegang saham dalam RUPS menetapkan
kemampuannya untuk bertindak independen. Komisaris Independen dengan jumlah dan persyaratan
• Berasal dari luar Bank. sebagaimana ditetapkan dalam peraturan perundang-
• Tidak mempunyai saham baik langsung maupun undangan guna menjalankan tugas pengawasan
tidak langsung pada Bank. terhadap Perseroan.
• Tidak mempunyai hubungan Afiliasi dengan Bank,
Komisaris, Direksi atau Pemegang Saham Utama Komposisi Dewan Komisaris Perseroan per 31 Desember
Bank. 2014 berjumlah 6 (enam) orang anggota dengan 3 (tiga)
• Tidak memiliki hubungan usaha baik langsung diantaranya sebagai Komisaris Independen yang berarti
maupun tidak langsung yang berkaitan dengan 50% dari Komisaris yang ada dan telah memenuhi
kegiatan usaha Bank. ketentuan Bank Indonesia/OJK.

Keberadaaan Komisaris Independen dimaksudkan untuk Pernyataan Independensi Komisaris


dapat mendorong terciptanya iklim dan lingkungan Independen
kerja yang objektif, menempatkan kewajaran (fairness) Masing-masing Komisaris Independen Perseroan, yaitu:
dan kesetaraan di antara berbagai kepentingan, Sdr. Sahala Lumban Gaol, Sdr. Maulana Ibrahim dan Sdri.
termasuk kepentingan pemegang saham minoritas Amanah Abdulkadir, telah membuat Surat Pernyataan
sertastakeholders lainnya. Selaku Komisaris Independen Independen dan telah disampaikan kepada OJK dengan
harus dapat terlepas dari beturan kepentingan (conflict redaksional, sebagaimana di bawah ini:
of interest). Dalam rangka mendukung pelaksanaan GCG

Surat Pernyataan Independen


Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama
Tempat/tanggal lahir
Alamat domisili (copy KTP/SIM terlampir)
Nomor telepon rumah
Jabatan
Nama perusahaan
Nomor telepon perusahaan

Dengan ini menyatakan bahwa saya:


1. Tidak memiliki hubungan keuangan, hubungan kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga
dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan
dengan Bank, yang dapat mempengaruhi kemampuan saya untuk berindak independen sebagaimana diatur
dalam ketentuan Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum.
2. Apabila dikemudian hari, saya ditemukan memiliki hubungan-hubungan sebagaimana dimaksud pada butir 1
diatas, maka saya bersedia melepaskan jabatan Komisaris Independen saya dan bersedia untuk diganti.

Demikian persyataan independensi saya, yang telah saya buat dengan sebenar-benarnya.

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
178 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Independensi Dewan Komisaris • Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan


Hubungan afiliasi antara anggota Direksi, Dewan Pemegang Saham Utama dan/atau pengendali;
Komisaris, dan Pemegang Saham Utama dan/atau • Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris
pengendali, yang meliputi: dengan anggota Komisaris lainnya; dan
• Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan • Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris
anggota Direksi lainnya dengan Pemegang Saham Utama dan/atau
• Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dan pengendali.
anggota Dewan Komisaris

dapat dilihat melalui tabel di bawah ini:


Hubungan Keuangan dan Keluarga Komisaris
Hubungan Keuangan Dengan Hubungan Keluarga Dengan
Pemegang Pemegang
Dewan Dewan
Direksi Saham Pen- Direksi Saham Pen-
Komisaris Komisaris
gendali gendali
Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk

Mardiasmo X X X X X X

Sahala Lumban Gaol* X X X X X X


Amanah Abdulkadir X X X X X X
Maulana Ibrahim X X X X X X
Agung Kuswandono X X X X X X
Herman Hidayat** X X X X X X

*) Terhitung tanggal 11 juni 2014 Sdr Sahala Lumban Gaol efektif menjabat sebagai komisaris independen sesuai
persetujuan OJK. Kemudian pada tanggal 30 Oktober 2014 sampai dengan periode pelaporan yaitu 31 Des 2014, Sdr
Sahala Lumban Gaol mendapatkan penugasan sebagai Staf Khusus Menteri BUMN di Kementerian BUMN selaku Kuasa
Pemegang Saham Pengendali
**) diangkat sebagai anggota Dewan Komisaris berdasarkan keputusan RUPSLB tanggal 23 Mei 2014, akan efektif
setelah mendapat persetujuan dari BI/OJK

Kriterian independensi Dewan Komisaris lainnya pemilik Bank BTN yang berbadan hukum; atau
adalah wajib mematuhi ketentuan independensi dan merangkap jabatan pada organisasi atau lembaga
perangkapan jabatan, sebagai berikut: nirlaba, sepanjang yang bersangkutan tidak
• Tidak dapat merangkap jabatan sebagai Dewan mengabaikan tugas dan tanggung jawab sebagai
Komisaris, Direksi atau Pejabat Eksekutif pada Bank anggota Dewan Komisaris Perseroan.
Umum, Bank Perkreditan Rakyat dan Lembaga
Keuangan lainnya, baik di dalam negeri maupun di Rangkap Jabatan Dewan Komisaris
luar negeri. Peraturan Bank Indonesia menegaskan bahwa anggota
• Hanya dapat merangkap jabatan sebagai Dewan Dewan Komisaris hanya dapat merangkap jabatan
Komisaris, Direksi atau Pejabat Eksekutif pada sebagai anggota Dewan Komisaris, Direksi, ataupun
1 (satu) Lembaga/Perusahaan di luar Lembaga Pejabat Eksekutif pada 1 (satu) lembaga perusahaan
Keuangan. non-keuangan, atau dalam rangka melaksanakan
• Tidak termasuk rangkap jabatan sebagaimana fungsi pengawasan pada 1 (satu) perusahaan anak
dimaksud di atas adalah apabila anggota Dewan non-bank yang dikendalikan oleh Perseroan. Selain itu,
Komisaris menjalankan tugas fungsional dari rangkap jabatan dapat dilakukan apabila anggota

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 179
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Dewan Komisaris non-independen menjalankan tugas pada organisasi atau lembaga nirlaba, sepanjang yang
fungsional dari pemegang saham Perseroan yang bersangkutan tidak mengabaikan pelaksanaan tugas
berbentuk badan hukum pada kelompok usahanya; dan tanggung jawab sebagai anggota Dewan Komisaris
dan atau anggota Dewan Komisaris menduduki jabatan Perseroan.

Pada periode 2014, rangkap jabatan anggota Dewan Komisaris Perseroan, sebagai berikut:
Nama Jabatan Jabatan Lain
• Wakil Menteri Keuangan RI, sejak 27 Oktober 2014
• Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
Mardiasmo Komisaris Utama (BPKP), menjabat sejak 16 Juni 2010
• Plt Direktur Jenderal Pajak, menjabat sejak 1 Desember
2014
• Staf Khusus Menteri BUMN di Kementerian BUMN
Sahala Lumban Gaol Komisaris Independen • Tim Penilai Bakal Calon Anggota Direksi, Dekom, dan
Dewan Pengawas BUMN
Amanah Abdul Kadir Komisaris Independen -
Maulana Ibrahim Komisaris Independen -
Agung Kuswandono Komisaris Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan
Staff Ahli Bidang Kebijakan Publik dan Hubungan Antar
Herman Hidayat Komisaris
Lembaga Kementerian BUMN

Rekomendasi/Pelaksanaan Tugas Dewan • Penunjukan konsultan assessmen seluruh pejabat


Komisaris 2014 eksekutif bank
Sebagai bagian dari tugas dan tanggung jawab, • Reversal atas kelebihan pembentukan penyisihan
Dewan Komisaris Bank BTN terus proaktif melakukan kerugian surat berharga
pengawasan terhadap kinerja Direksi dan memberikan • Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan
masukan kepada Direksi. Bentuk pengawasan yang (PKBL)
dilakukan Dewan Komisaris tentunya mengacu pada • Transaksi Reksadana Terproteksi
implementasi atas rekomendasi yang telah diberikan • Jasa produksi karyawan
Dewan Komisaris terhadap Direksi maupun melalui • Usulan penggunaan Laba Tahun Buku 2013
komite-komite yang dibentuk. Selama periode Januari • Rekomendasi penetapan calon kepala Internal
s.d Desember 2014, Dewan Komisaris telah memberikan Audit, Human Capital dan Corporate Secretary
rekomendasi, antara lain : • Penerapan ISO untuk Divisi Compliance dan Divisi
• Usulan nominasi calon Direksi dari pejabat internal Risk Management
perusahaan • Rekomendasi calon Anggota Komite Audit bidang
• Usulan remunerasi untuk Direksi dan Dewan syariah
Komisaris • Target kinerja Unit Usaha Syariah
• Internalisasi Peraturan Menteri BUMN • Laporan Pengawasan BUMN Triwulan I
• Penetapan KAP (Kantor Akuntan Publik) • Akselerasi perbaikan kinerja laba Bank BTN tahun
• Penetapan pemimpin RUPS 2014
• Self Assessment GCG • Implementasi whistleblowing system
• Talent pool • Permasalahan Kredit Usaha Rakyat
• Tindak lanjut rekomendasi KAP Ernst & Young • Tinjauan struktur organisasi

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
180 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

• Evaluasi kinerja Frekuensi dan Tingkat Kehadiran Rapat


• Evaluasi struktur dan tipe organisasi Dewan Komisaris
• Model penyusunan target RKAP Sesuai Anggaran Dasar Perseroan, Rapat Dewan
• Standarisasi formula perhitungan DRBM Komisaris dilaksanakan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali
• Tindak lanjut permohonan pembiayaan Pejabat dalam sebulan atau sewaktu-waktu apabila dipandang
Eksekutif perlu dan dalam rapat tersebut. Dewan Komisaris dapat
• Hasil kunjungan Dewan Komisaris ke KC Surabaya mengundang Direksi. Rapat Dewan Komisaris adalah sah
• Perbaikan Peraturan Direksi tentang Restrukturisasi dan berhak mengambil keputusan yang mengikat jika
Kredit lebih dari ½ (satu per dua) bagian dari jumlah Anggota
Dewan Komisaris yang hadir atau diwakili dalam rapat.
• Penjualan inventaris rumah dinas Direksi Keputusan Rapat Dewan Komisaris bersifat mengikat
• Peraturan Direksi tentang penghapusbukuan dan bagi seluruh Anggota Dewan Komisaris dan diambil
pemindahtanganan aktiva tetap berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Jika keputusan
• Usulan kepala Human CapitalDivision musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka
• surat kuasa penandatanganan MESOP keputusan harus diambil berdasarkan suara setuju.
• Ijin perjalanan dinas Direksi
• Membahas usulan kendaraan dinas Direksi

Sepanjang tahun 2014, Dewan Komisaris telah melaksanakan rapat sebanyak 29 (dua puluh sembilan) kali dengan
tingkat kehadiran, sebagai berikut:

Nama Jumlah Rapat Jumlah Kehadiran % Kehadiran


Mardiasmo 29 20 68,97

Dwijanti Tjahjaningsih * 29 9 31,03


Sahala Lumban Gaol 29 27 93,10
Amanah Abdul Kadir 29 27 93,10
Maulana Ibrahim 29 27 93,10
Agung Kuswandono 29 14 48,28
Herman Hidayat ** 29 7 24,14
*) Menjabat sampai 23 Mei 2014
**) diangkat sebagai anggota Dewan Komisaris berdasarkan keputusan RUPSLB tanggal 23 Mei 2014, akan efektif
setelah mendapat persetujuan dari BI/OJK

Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi


Dewan Komisaris dan Direksi juga melaksanakan rapat gabungan yanb membahas berbagai persoalan strategis
Perseroan. Sepanjang tahun 2014, Dewan Komisaris dan Direksi melakukan sebanyak 38 (tiga puluh delapan) kali rapat
gabungan. Tingkat kehadiran masing-masing anggota di setiap rapat adalah sebagai berikut:

Kehadiran Pada Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi


Nama Jabatan Jumlah Rapat Jumlah Kehadiran % Kehadiran
Dewan Komisaris
Komisaris
Mardiasmo 38 27 71,05
Utama
Sahala Lumban Gaol Komisaris 38 36 94,74

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 181
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Kehadiran Pada Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi


Nama Jabatan Jumlah Rapat Jumlah Kehadiran % Kehadiran
Dwijanti Tjahjaningsih* Komisaris 18 14 77,78
Agung Kuswandono Komisaris 38 19 50,00
Amanah Abdulkadir Komisaris 38 34 89,47
Maulana Ibrahim Komisaris 38 35 92,11
Herman Hidayat** Komisaris - - -
Direksi
Maryono Direktur Utama 38 31 81,58
Irman Alvian Zahiruddin Direktur 38 29 76,32
Mansyur S. Nasution Direktur 38 34 89,47
Hulmansyah Direktur 28 19 67,86
Iman Nugroho Soeko Direktur 28 23 82,14
Rico Rizal Budidarmo Direktur 28 18 64,29
*)Menjabat sampai 23 Mei 2014
**) diangkat sebagai anggota Dewan Komisaris berdasarkan keputusan RUPSLB tanggal 23 Mei 2014, akan efektif setelah
mendapat persetujuan dari BI/OJK

Selain menghadiri rapat Dewan Komisaris dan rapat Dewan Komisaris dengan Direksi sebagaimana tersebut di atas,
Dewan Komisaris menghadiri exit meeting pemeriksaan Internal Audit Division di Kantor Cabang maupun Kantor Pusat.
Sepanjang tahun 2014, kehadiran exit meeting dapat kami sampaikan sebagai berikut:
Nama Jabatan Jumlah Kehadiran
Mardiasmo Komisaris Utama 4 kali
Agung Kuswandono Komisaris 5 kali
Sahala Lumbangaol Komisaris Independen 6 kali
Maulana Ibrahim Komisaris Independen 20 kali
Amanah Abdulkadir Komisaris Independen 10 kali

Program Orientasi Komisaris Baru


Program orientasi bagi Anggota Dewan Komisaris yang Governance dan Business Ethics di Perseroan.
baru diberikan oleh Perseroan karena latar belakang • Keterangan mengenai tugas dan tanggung
Anggota Dewan Komisaris yang merupakan representasi jawab Dewan Komisaris dan Direksi serta hal lain
dari beberapa Pemegang Saham. Tujuan program yang tidak diperbolehkan.
orientasi adalah agar para Anggota Dewan Komisaris • Gambaran mengenai Perseroan berkaitan
dapat saling mengenal dan menjalin kerjasama sebagai dengan tujuan, sifat dan lingkup kegiatan
satu tim yang solid, komprehensif dan efektif. Secara garis Perseroan, kinerja keuangan, strategi, rencana
besar, ketentuan tentang program orientasi meliputi hal- jangka pendek dan jangka panjang Perseroan,
hal, sebagai berikut: risiko, pengendalian internal dan masalah-
1. Untuk Anggota Dewan Komisaris yang baru diangkat, masalah strategis lainnya.
wajib diberikan program orientasi mengenai kondisi • Keterangan berkaitan dengan kewenangan
Perseroan secara umum. yang didelegasikan, audit internal dan eksternal,
2. Penanggung jawab program orientasi adalah sistem dan kebijakan pengendalian internal
Sekretaris Perseroan. serta Komite Audit.
3. Program orientasi Dewan Komisaris meliputi: • Program orientasi dapat berupa presentasi,
• Pelaksanaan prinsip-prinsip Good Corporate pertemuan, kunjungan ke fasilitas Perseroan,

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
182 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

kunjungan ke Kantor Cabang/Kantor Wilayah/ Pada periode 2014, telah dilaksanakan program orientasi
Divisi, pengkajian dokumen Perseroan atau kepada Komisaris Baru yang dilaksanakan pada forum
program lainnya yang dianggap sesuai dengan Rapat Dewan Komisaris dan Forum Rapat Dewan
kebutuhan. Komisaris dan Direksi.

Program Pelatihan Dewan Komisaris


Perseroan memiliki kebijakan untuk mendorong Dewan Komisaris dalam mengikuti program pendidikan atau pelatihan
profesional yang berkelanjutan. Sepanjang tahun 2014, anggota Dewan Komisaris Perseroan telah mengikuti berbagai
program pelatihan, workshop, konferensi, seminar, antara lain:
Pelatihan Dewan Komisaris tahun 2014
Penyelenggara Tempat & Waktu
Nama Jabatan Materi Pelatihan Pelatihan Pelaksanaan
Seminarku
Seminar & Training
Pelatihan Proses PHK dan Ticket Box Hotel Amaris Thamrin City,
Perhitungan Pesangon Jl. Raya Semanan No. 23 Januari 2014
50A
Jakarta barat
LA Learning
Pelatihan “Coaching Clinic” Hotel Santika Jakarta, 25-
Jl. Taman Paris 1,
Integrated Talent Management 26 Februari 2014
Karawaci
Seminarku
Training Design dan Seminar & Training
Implementasi PP/PKB yang Ticket Box Hotel Ibis- Thamrin, 15
Amanah Komisaris Efektif Berbasis Strategi Bisnis Jl. Raya Semanan No. April 2014
Abdulkadir Independen dan Kompetensi Perusahaan 50A
Jakarta barat
Wharton Uiversity of Wharton School- Amerika
Housing Finance in a Changing Serikat, 2 Juni – 12 Juni
Global Environment Pennsylvania 2014
LA Learning
Ethos & Corporate Culture Hotel Santika – Jakarta, 11
Jl. Taman Paris 1,
Conference 2014 – 12 November 2014
Karawaci
Association of The Hotel Sahid Rich,
Training National Conference
(NAFC) 2014 dan Kongres III ACFE Certified Fraud Yogyakarta, Senin s/d
Examiners (ACFE) - Rabu, 1 s/d 3 Desember
Indonesia Chapter Indonesia 2014
Agung Bank Risk Management Program IBI dan LSPP Hongkong, 27 s/d 28
Komisaris
Kuswandono Executives November 2014
Implementasi Basel III di
Indonesia : Sebuah Penjelasan Hotel Grand Hyatt- Jakarta,
Taktis Mengenai Rencana BSMR 21 April 2014
Penerapan Basel III di bawah
Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Workshop ALM Liquidity Risk Sydney- Australia, 14 – 15
BSMR
Maulana Komisaris Management Mei 2014
Ibrahim Independen Kegiatan Enterprise Risk Center For Risk Netherlands, Belgium,
Management Benchmarking in Management Studies France, Switzerland, 21 s/d
Europe (Netherlands, Belgium, (CRMS) Indonesia 28 September 2014
France, Switzerland)
JW. Marriot Hotel
Kegiatan Indonesia International Otoritas Jasa Surabaya, 3 s/d 4
Conference on Islamic Finance Keuangan (OJK) November 2014
Implementasi Basel III di
Indonesia : Sebuah Penjelasan BSMR Hotel Grand Hyatt- Jakarta,
Taktis Mengenai Rencana 21 April 2014
Sahala Lumban Komisaris Penerapan Basel III di bawah
Gaol Independen Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Banker Association Moscow, Novgorood dan
Executive International for Risk Management St. Pittersburg, Rusia, 13 -
Conference (BaRA) 21 September 2014

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 183
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Penilaian Kinerja Dewan Komisaris Kriteria Evaluasi Kinerja Dewan Komisaris


dan Direksi Kriteria evaluasi yang digunakan untuk menilai kinerja
Dewan Komisaris dan individu Anggota Dewan
Prosedur Assesment Kinerja Dewan Komisaris adalah pelaksanaan fungsi Dewan Komisaris
Komisaris dan Direksi dalam melakukan pengawasan dan memberikan nasihat
• Dewan Komisaris wajib menyampaikan laporan kepada Direksi demi kepentingan Bank dan Pemegang
kinerja Dewan Komisaris dan Anggota Dewan Saham khususnya serta pihak yang berkepentingan
Komisaris untuk dievaluasi oleh Pemegang Saham pada umumnya.
dalam RUPS.
• Kinerja Dewan Komisaris ditentukan berdasarkan Prosedur Assesment Kinerja Direksi
tugas kewajiban yang tercantum dalam peraturan • Kinerja Direksi dan masing-masing Anggota
perundang-undangan yang berlaku dan Anggaran Direksi akan dievaluasi oleh Dewan Komisaris dan
Dasar maupun amanat Pemegang Saham. Kriteria disampaikan kepada Pemegang Saham dalam
evaluasi formal disampaikan secara terbuka RUPS.
kepada Anggota Dewan Komisaris sejak tanggal • Secara umum, kinerja Direksi ditentukan berdasarkan
pengangkatannya. tugas kewajiban yang tercantum dalam peraturan
• Hasil evaluasi terhadap kinerja Dewan Komisaris perundang-undangan yang berlaku dan Anggaran
secara keseluruhan dan kinerja masing-masing Dasar Perseroan maupun amanat Pemegang Saham.
Anggota Dewan Komisaris secara individual akan Kriteria evaluasi formal disampaikan secara terbuka
merupakan bagian tak terpisahkan dalam skema kepada Anggota Direksi yang bersangkutan sejak
kompensasi dan pemberian insentif bagi Anggota tanggal pengangkatannya.
Dewan Komisaris. • Hasil evaluasi terhadap kinerja Direksi secara
• Hasil evaluasi kinerja masing-masing Anggota keseluruhan dan kinerja masing-masing Anggota
Dewan Komisaris secara individual merupakan Direksi secara individual akan merupakan bagian
salah satu dasar pertimbangan bagi Pemegang tak terpisahkan dalam skema kompensasi dan
Saham untuk memberhentikan dan/atau pemberian insentif bagi Anggota Direksi.
menunjuk kembali Anggota Dewan Komisaris
yang bersangkutan. Hasil evaluasi kinerja tersebut Proses Pelaksanaan Evaluasi Kinerja Direksi
merupakan sarana penilaian serta peningkatan Proses pelaksanaan evaluasi kinerja Direksi dilaksanakan
efektivitas Dewan Komisaris. dengan tahapan-tahapan sebagai berikut:
• Tahap 1: Dewan Komisaris meminta Komite
Proses Pelaksanaan Evaluasi Kinerja Dewan Remunerasi dan Nominasi untuk melakukan kajian
Komisaris terhadap sistem penilaian kinerja Direksi.
Proses pelaksanaan evaluasi atas kinerja Komisaris • Tahap 2: Komite Remunerasi dan Nominasi
dilaksanakan dalam forum RUPS. RUPS adalah rapat melakukan koordinasi dengan Human Capital
yang dihadiri oleh Pemegang Saham yang memenuhi Division dan unit kerja terkait dalam rangka
syarat kuorum dan diselenggarakan oleh Direksi menyusun usulan rekomendasi tentang sistem
atas permintaan Komisaris, Direksi atau pemegang penilaian kinerja Direksi.
saham yang mewakili 1/10 bagian dari jumlah seluruh • Tahap 3: Komite Remunerasi dan Nominasi
saham dalam rangka mengambil keputusan penting menyusun rekomendasi penilaian kinerja Direksi
yang berkaitan dengan modal yang ditanam dalam dan kemudian disampaikan kepada Dewan
perusahaan dan/atau untuk pengambilan keputusan Komisaris.
atas hal-hal yang kewenangannya tidak diserahkan • Tahap 4: Dewan Komisaris membahas  Dewan
kepada Direksi atau Komisaris. Komisaris ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang
Saham (RUPS). Adapun prosedur penetapan

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
184 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi, sebagai kepada para anggota Direksi atas pengurusan
berikut: yang telah dijalankan selama tahun buku yang lalu,
• Tahap 5: Dewan Komisaris dan Direksi menyampaikan sejauh tindakan tersebut tercermin dalam Laporan
usulan persetujuan atas pencapaian kinerja Direksi Tahunan dan Laporan Keuangan kecuali perbuatan
dalam RUPS dan RUPS akan memberikan pelunasan penggelapan, penipuan dan tindakan pidana
dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya lainnya.

Kriteria Assessment Kinerja Direksi


Indikator kinerja atau yang disebut sebagai Key Performance Indicators (KPI) yang digunakan untuk mengukur kinerja
Direksi Perseroan, terdiri dari 4 (empat) perspectives, yaitu:

No Strategy Objectives Key Performance Indicator’s Bobot Sub Bobot


FINANCIAL PERSPECTIVE 60%
Rasio-rasio Keuangan (ROA, ROE, BOPO
01. Sustainable value to shareholders & LDR), Peringkat Aset dan Kapitalisasi 40%
Pasar
Pertumbuhan pendanaan dengan fokus pada dana
pihak ketiga
02. % Pertumbuhan DPK dan rasio CASA 20%
berbiaya murah

Pertumbuhan dan keseimbangan komposisi kredit


% Pertumbuhan & Keseimbangan Kredit
03. yang berkualitas 15%
% Kualitas Kredit (NPL)
dengan fokus pada pembiayaan perumahan
04. Peningkatan pendapatan selain bunga % Rasio POL/Pendapatan Operasional 15%
05. Pengembangan usaha syariah ROA syariah 5%
CUSTOMER PERSPECTIVE 10%
06. Terkemuka dalam pembiayaan perumahan Δ Market share KPR 50%
07. Terkemuka dalam layanan unggul Peringkat layanan (versi MRI) 50%
BUSINESS PROCESS PERSPECTIVE 20%
08. Mengembangkan produk dan fitur Jumlah produk baru yang diluncu.rkan 10%
Jumlah penataan bisnis (asset, liabilites &
09. Penataan bisnis (asset, liabilites & services) 20%
services)
Rasio biaya promosi thd portofolio DPK
10. Memperkuat selling & komunikasi marketing 10%
dan Kredit Baru
% Peningkatan jumlah outlet dengan
11. Meningkatkan kualitas layanan layanan di atas 10%
Standar
Jumlah transaksi e channel dan
12. Optimalisasi delivery channel 10%
produktivitas outlet
13. Mengembangkan aliansi strategis Rp Kontribusi pendapatan dari aliansi 5%
14. Optimalisasi collection % Kenaikan kualitas Kredit 25%
Meningkatkan GCG, Risk Management &
15. Peringkat komposit RBBR dan GCG Index 10%
Compliance
LEARNING AND GROWTH PERSPECTIVE 10%
% Project pengembangan organi.sasi yang
16. Pengembangan struktur organisasi yang efektif 20%
terimplementasi
Human Capital
17. Memperkuat Corporate Culture Culture Asessment Index 20%
Mengembangkan Human Capital Employee Engagement Index
18. Mengoptimalkan Information Technology % Project IT yang terimplementasi 40%
Total 100%

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 185
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Pihak Pelaksana Assessment Remunerasi Dewan Komisaris dan


Pihak yang melakukan assessment terhadap kinerja Direksi
Dewan Komisaris adalah RUPS. Sedangkan, penilaian
terhadap kinerja Direksi adalah Dewan Komisaris dan Prosedur Penetapan Remunerasi
RUPS. Dalam melakukan penilaian terhadap kinerja Perseroan menetapkan remunerasi bagi Dewan
Direksi, Dewan Komisaris mengacu kepada indikator KPI Komisaris mengacu pada ketentuan Peraturan Menteri
Direksi sebagaimana uraian di atas. Kemudian, Dewan Badan Usaha Milik Negara. Sesuai Peraturan Menteri
Komisaris dan Direksi akan mempertanggung jawabkan tersebut, besaran penghasilan Dewan Komisaris
pencapaian kinerja mereka pada periode 2014, termasuk ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
didalamnya pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Adapun prosedur penetapan remunerasi Dewan
Dewan Komisaris dan Direksi dalam RUPS yang akan Komisaris dan Direksi, sebagai berikut:
diselenggarakan pada tahun 2015.

Dewan Komisaris menugaskan Komite Remunerasi


dan Nominasi untuk melakukan kajian remunerasi
bagi anggota Dewan Komisaris.

Komite Remunerasi dan Nominasi melakukan koordinasi


dengan Human Capital Division dan unit kerja terkait
dalam rangka menyusun usulan Remunerasi Dewan
Komisaris dan Direksi.

Komite Remunerasi dan Nominasi menyusun


rekomendasi Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi
dan kemudian disampaikan kepada Dewan Komisaris.

Dewan Komisaris membahas usulan Komite


Remunerasi dan Nominasi tentang usulan Remunerasi
Dewan Komisaris dan Direksi.

Dewan Komisaris menyampaikan usulan Remunerasi


Dewan Komisaris dan Direksi dalam RUPS dan RUPS
memberikan kewenangan dan kuasa kepada Dewan
Komisaris untuk menetapkan dengan terlebih dahulu
mendapat persetujuan Pemegang Saham Seri A
Dwiwarna untuk menetapkan Remunerasi Dewan
Komisaris dan Direksi Bank BTN.

Dewan Komisaris menetapkan


Remunerasi Dewan Komisaris dan
Direksi.

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
186 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Struktur Remunerasi Anggota Dewan • Faktor skala usaha


Komisaris • Faktor kompleksitas usaha
Terdiri atas honorarium, tunjangan (hari raya keagamaan, • Tingkat inflasi
pakaian, komunikasi, transportasi) fasilitas (kendaraan • Kondisi dan kemampuan keuangan Perusahaan
dinas, kesehatan, perkumpulan profesi, perjalanan dinas • Faktor-faktor lain yang relevan, serta tidak boleh
dan bantuan hukum), tantiem serta santunan purna bertentangan dengan peraturan perundang-
jabatan (Asuransi Purna Jabatan, Asuransi Dana Pensiun). undangan.

Struktur Remunerasi Direksi Jumlah Nominal/Komponen Remunerasi


Terdiri atas gaji, tunjangan (hari raya keagamaan, Dewan Komisaris dan Direksi
pakaian, komunikasi, perumahan), fasilitas (kendaraan Paket/kebijakan remunerasi dan fasilitas lain bagi Dewan
dinas, kesehatan, rumah jabatan, perkumpulan profesi, Komisaris dan Direksi dapat disampaikan sebagai berikut:
perjalanan dinas, bantuan pengemudi dan bantuan • Paket/kebijakan remunerasi dan fasilitas lain
hukum), tantiem serta santunan purna jabatan (Asuransi bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang
Purna Jabatan, Asuransi Dana Pensiun). ditetapkan Rapat Umum Pemegang Saham Bank
adalah: gaji dan bonus/tantiem
Indikator Penetapan Remunerasi Dewan
Komisaris dan Direksi • Jenis remunerasi dan fasilitas lain bagi seluruh
Dalam menetapkan indikator Dewan Komisaris dan anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang
Direksi Bank BTN mengacu kepada Peraturan Menteri mencakup jumlah anggota Dewan Komisaris,
BUMN Nomor: PER-04/MBU/2014 tentang pedoman jumlah anggota Direksi, dan jumlah seluruh paket/
penetapan penghasilan Direksi, Dewan Komisaris, dan kebijakan remunerasi dan fasilitas lain, adalah:
Dewan Pengawas BUMN sebagai berikut:

Jumlah Diterima Dalam 1 Tahun


Jenis Remunerasi dan Fasilitas Lain Dewan Komisaris Direksi
Orang Jutaan Rupiah Orang Jutaan Rupiah
1. Remunerasi (gaji, bonus, tunjangan
rutin, tantiem, dan fasilitas lainnya dalam 6 12.463 6 28.513
bentuk non natura)*)
2. Fasilitas lain dalam bentuk natura
(perumahan, transportasi, asuransi
kesehatan dan sebagainya) **)yang:
a. Dapat dimiliki 6 2.116 6 2.627
b. Tidak dapat dimiliki 6 622 6 3.405
Total 15.201 34.545

Keterangan: Sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia


• *) Gaji, Tantiem, Tunjangan cuti, Tunjangan Pajak Penghasilan, Uang Sandang, Tunjangan Hari Raya dan Premi
santunan Purna Jabatan
• **) Direksi mendapat fasilitas transportasi, komunikasi, perumahan Komisaris mendapat fasilitas transportasi,
komunikasi

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 187
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Remunerasi dalam satu tahun dikelompokkan dalam kisaran tingkat penghasilan, sebagai berikut:
Jumlah Remunerasi Jumlah Direksi Jumlah Komisaris
Di atas Rp. 2 Miliar 6 3
Di atas Rp. 1 Miliar s.d Rp. 2 Miliar - 2
Di atas Rp. 500 juta s.d Rp. 1 Miliar - 1
Rp. 500 juta ke bawah - -

Rasio Gaji Tertinggi dan Terendah Selama Tahun 2014


Uraian Rasio
Gaji karyawan tertinggi dan terendah 19,82 : 1
Gaji Direksi tertinggi dan terendah 1,11 : 1
Gaji Komisaris tertinggi dan terendah 1,11 : 1
Gaji Direksi tertinggi dan karyawan tertinggi 2,86 : 1

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
188 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Direksi

Direksi bertugas mengelola, memelihara dan mengurus mengkoordinasikan kegiatan Direksi. Direksi dapat
aset serta mewakili Perseroan di dalam maupun di luar mengambil keputusan, termasuk dalam rapat Direksi,
urusan pengadilan. Direksi bertugas dan bertanggung- dan melaksanakan keputusan tersebut sesuai dengan
jawab secara kolegial dalam mengelola perusahaan agar pembagian tugas dan wewenangnya, namun demikian
value driver berfungsi maksimal sehingga profitabilitas tanggung jawab kolegial tetap berlaku. Tindakan yang
operasional naik dan memberikan hasil akhir berupa dilakukan oleh anggota Direksi di luar yang diputuskan
peningkatan nilai perusahaan secara berkesinambungan. Rapat Direksi menjadi tanggung jawab pribadi yang
Kedudukan masing-masing anggota Direksi termasuk bersangkutan sampai dengan tindakan dimaksud
Direktur Utama setara. Tugas Direktur Utama adalah disetujui oleh rapat Direksi.

Jumlah dan Komposisi Direksi

Jumlah dan komposisi Direksi Perseroan periode 1 Januari 2014 hingga 27 Februari 2014 adalah sebagai berikut:
Tanggal Tanggal
Tanggal
Nama Jabatan Domisili Persetujuan BI/ Pengangkatan
Pengangkatan
OJK Kembali
Maryono Direktur Utama Indonesia 28 Desember 2012 18 Maret 2013 -
28 Desember
Irman Alvian Zahiruddin Direktur Indonesia
2012
Mansyur Syamsuri Nasution Direktur Indonesia 28 Desember 2012 18 Maret 2013 -

Jumlah dan komposisi Direksi Perseroan periode 27 Februari 2014 - 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:
Tanggal Tanggal
Tanggal
Nama Jabatan Domisili Persetujuan BI/ Pengangkatan
Pengangkatan
OJK Kembali
Maryono Direktur Utama Indonesia 28 Desember 2012 18 Maret 2013 -
28 Desember
Irman Alvian Zahiruddin Direktur Indonesia
2012
Mansyur Syamsuri Nasution Direktur Indonesia 28 Desember 2012 18 Maret 2013 -
Hulmansyah Direktur Indonesia 25 Februari 2014 16 Juni 2014 -
Rico Rizal Budidarmo Direktur Indonesia 25 Februari 2014 16 Juni 2014 -
Iman Nugroho Soeko Direktur Indonesia 25 Februari 2014 16 Juni 2014 -

Dari data di atas maka per tanggal 31 Desember 2014 Keragaman Komposisi Direksi
jumlah dan komposisi Anggota Direksi yang efektif
menjabat adalah sebanyak 6 (enam) orang dan jumlah Keberagaman komposisi Direksi Perseroan telah
Anggota Direksi tersebut telah memenuhi ketentuan memenuhi ketentuan Bank Indonesia. Anggota Direksi
Bank Indonesia. Perseroan memiliki keahlian yang bervariasi, saling

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 189
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

melengkapi dan memiliki pengalaman lebih dari 5 pengalaman Anggota Direksi sebagai pejabat eksekutif,
(lima) tahun di bidang operasional perbankan sebagai sebagai berikut:
Pejabat Eksekutif Bank. Adapun summary keahlian dan

Nama Jabatan Masa Jabatan Sebagai Pejabat Eksekutif


PT Bank Mutiara Tbk- President Director
28 Desember EVP/Group Head Jakarta Network PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Maryono Direktur Utama
2012- sekarang Regional Office Head I/Medan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Regional Office Head IX/Banjarmasin PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
EVP Coordinator Consumer Banking PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Mansyur
28 Desember Group Head Corporate Secretary PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Syamsuri Direktur
2012- sekarang Group Head Commercial Risk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Nasution
President Commisioner Axa Mandiri General Insurance
Direktur PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk sejak tahun 2008
Irman Alvian 28 Desember
Direktur Direktur Bank Permata
Zahiruddin 2012-sekarang
Direktur GE Finance
Chief Executive Bank Mandiri (Europe) Ltd
Group Head International Banking &Capital Market Services PT
Bank Mandiri (Persero) Tbk
Iman Senior Manager Asset Management & Disposal Department
25 Februari
Nugroho Direktur Credit Recovery II Department Head
2014-sekarang
Soeko FI Credit Risk & Product Development Department Head
Correspondence Banking Department Head
General Manager (Bank Mandiri Singapore Branch)
General Manager (Bapindo Hongkong Brach)
Presiden Komisaris PT. BRI-BTMU Finance
Komisaris PT. Aplikasinusa Lintasarta
Komisaris Utama PT. Satkomindo Mediyasa
Rico Rizal 25 Februari Komisaris Bringin Srikandi Finance
Direktur
Budidarmo 2014-sekarang SVP Treasury Division
EVP Risk Management Divison
Vice President IT Division
Vice President Investment Banking Desk
EVP Internal Audit Division Head
Regional Office I Head
25 Februari
Hulmansyah Direktur Sharia Divison Head
2014-sekarang
Branch Manager (KC Bekasi)
Branch Manager (KC Medan)

Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi ketentuan anggaran dasar. Sepertihalnya Dewan
Direksi adalah Organ Perseroan yang berwenang dan Komisaris, Pedoman dan tata tertib kerja Direksi diatur
bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perseroan dalam Board Manual. Berbagai hal yang diatur dalam
untuk kepentingan Perseroan, sesuai dengan maksud Board Manual terkait, diantaranya dapat disampaikan,
dan tujuan Perseroan serta mewakili Perseroan, baik sebagai birikut:
di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
190 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Ruang Lingkup, Tugas dan undangan.


Tanggung Jawab Anggota Direksi • Succession plan dimana suatu proses untuk
mengidentifikasi dan mengembangkan
Tugas Direksi sumber daya internal yang potensial untuk
• Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, tugas memenuhi posisi pemimpin kunci
pokok Direksi adalah menjalankan segala tindakan • Melaksanakan prinsip-prinsip GCG dalam
yang berkaitan dengan pengurusan untuk setiap kegiatan usaha Perseroan pada seluruh
kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud tingkat atau jenjang organisasi.
dan tujuan Perseroan serta mewakili Perseroan • Mengungkapkan kebijakan Perseroan yang
baik di dalam maupun di luar pengadilan tentang bersifat strategis di bidang human capital
segala hal dan segala kejadian dengan pembatasan- kepada pegawai dengan media yang mudah
pembatasan sebagaimana diatur dalam peraturan diakses pegawai.
perundang-undangan, Anggaran Dasar dan/atau • Bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan
Keputusan RUPS. kepengurusan Perseroan.
• Secara khusus, tugas Direksi mencakup beberapa • Mempertanggungjawabkan tugas dan
hal sebagai berikut: tanggung jawab Direksi kepada pemegang
• Memimpin dan mengurus Perseroan sesuai saham melalui RUPS.
dengan kewenangan dan tanggung jawab • Memperhatikan kepentingan stakeholders
Direksi sebagaimana diatur dalam Anggaran sesuai dengan nilai-nilai etika dan peraturan
Dasar dan peraturan perundang-undangan. perundang-undangan.
• Mewujudkan pelaksanaan RJP, RKAP, dan RBB
termasuk pencapain target keuangan dan non • Bank Indonesia /Otoritas Jasa Keuangan mengatur
keuangan. tugas Anggota Direksi yang membawahkan fungsi
• Mewujudkan pelaksanaan fungsi pengendalian kepatuhan secara khusus, mencakup beberapa hal
intern yang meliputi audit internal, audit sebagai berikut:
eksternal, manajemen risiko dan kepatuhan • Merumuskan strategi guna mendorong
Perseroan. terciptanya Budaya Kepatuhan Bank
• Membangun dan memanfaatkan teknologi • Mengusulkan kebijakan kepatuhan atau
informasi. prinsip-prinsip kepatuhan yang akan
• Menyediakan data dan informasi yang ditetapkan oleh Direksi.
lengkap, akurat, terkini dan tepat waktu • Menetapkan sistem dan prosedur kepatuhan
kepada Dewan Komisaris, seperti RJP, RKAP, yang akan digunakan untuk menyusun
dan RBB, Manajemen Informasi Sistem (MIS), ketentuan dan pedoman internal Bank.
suksesi/mutasi/promosi pejabat eksekutif, • Memastikan bahwa seluruh kebijakan,
program pengembangan human capital, ketentuan, sistem, dan prosedur, serta kegiatan
pertanggungjawaban manajemen risiko, dan usaha yang dilakukan Bank telah sesuai dengan
kinerja pemanfaatan teknologi informasi. ketentuan Bank Indonesia dan peraturan
• Menyelenggarakan RUPS dan membuat risalah perundang-undangan yang berlaku, termasuk
RUPS. Prinsip Syariah bagi Unit Usaha Syariah.
• Menindaklanjuti temuan audit dan • Meminimalkan Risiko Kepatuhan Bank
rekomendasi dari Divisi Audit Intern, auditor • Melakukan tindakan pencegahan agar
eksternal, dan hasil pengawasan Bank kebijakan dan/atau keputusan yang diambil
Indonesia dan/atau Otoritas Jasa Keuangan Direksi Bank tidak menyimpang dari ketentuan
dan/atau hasil pengawasan otoritas lain sesuai Bank Indonesia dan peraturan perundang-
dengan ketentuan peraturan perundang- undangan yang berlaku.

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 191
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

• Melakukan tugas-tugas lainnya yang terkait Kriteria Direksi


dengan Fungsi Kepatuhan Kriteria menjadi anggota Direksi Perseroan adalah orang
perseorangan yang memenuhi persyaratan pada saat
Pembagian Tugas dan Wewenang Direksi diangkat dan selama menjabat:
• Dalam menjalankan tugas dan wewenangnya 1. Mempunyai akhlak, moral, dan integritas yang
dalam hal RUPS tidak menetapkan pembagian baik;
tugas Direksi maka Direksi menetapkan pembagian 2. Cakap melakukan perbuatan hukum;
tugas dan wewenang setiap Anggota Direksi. 3. Dalam 5 (lima) tahun sebelum pengangkatan dan
• Pembagian tugas dan wewenang Anggota Direksi selama menjabat:
wajib dikonsultasikan terlebih dahulu kepada a. tidak pernah dinyatakan pailit;
Dewan Komisaris sebelum ditetapkan oleh Direksi. b. tidak pernah menjadi anggota Direksi
• Pembagian tugas dan wewenang Anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang
wajib memperhatikan ketentuan yang ditetapkan dinyatakan bersalah menyebabkan suatu
oleh Otoritas/Regulator. perusahaan dinyatakan pailit;
• Selain melakukan pembagian Tugas dan wewenang c. tidak pernah dihukum karena melakukan
tersebut di atas, Direksi melakukan pembagian tindak pidana yang merugikan keuangan
tugas dan wewenang mengenai pembinaan dan negara dan/atau yang berkaitan dengan
supervisi terhadap Divisi, Kantor Wilayahdan Kantor sektor keuangan; dan
Cabang yang ditetapkan dalam keputusan Direksi. d. tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/
• Tugas dan wewenang pembinaan dan supervisi atau anggota Dewan Komisaris yang selama
setiap Anggota Direksi meliputi hal-hal sebagai menjabat:
berikut : i. pernah tidak menyelenggarakan RUPS
• Melakukan pembinaan dan supervisi atas tahunan;
Divisi/Kantor Wilayah/Kantor Cabang yang ii. pertanggung jawabannya sebagai
berada di bawah pembinaan dan supervisinya. anggota Direksi dan/atau anggota Dewan
Memberikan keputusan atas permasalahan Komisaris pernah tidak diterima oleh
yang diajukan oleh Divisi/Kantor Wilayah/ RUPS atau pernah tidak memberikan
Kantor Cabang yang berada di bawah pertanggungjawaban sebagai anggota
pembinaan dan supervisinya. Direksi dan/atau anggota Dewan
• Mengambil tindakan-tindakan dan langkah- Komisaris kepada RUPS; dan
langkah yang dianggap perlu dalam rangka iii. pernah menyebabkan perusahaan
peningkatan kinerja Divisi/Kantor Wilayah/ yang memperoleh izin, persetujuan,
Kantor Cabang dalam batas-batas yang atau pendaftaran dari Otoritas Jasa
ditentukan dalam Anggaran Dasar Perseroan. Keuangan tidak memenuhi kewajiban
• Menyampaikan hasil tindakan-tindakan dan menyampaikan laporan tahunan dan/
langkah-langkah tersebut di atas kepada atau laporan keuangan kepada Otoritas
Rapat Direksi. Jasa Keuangan.
• Apabila terdapat seorang anggota Direksi e. memiliki komitmen untuk mematuhi
yang berhalangan, maka ditetapkan Anggota peraturan perundang-undangan; dan
Direksi Pembina dan supervisi pengganti. f. memiliki pengetahuan dan/atau keahlian di
• Pembagian tugas dan wewenang serta tata bidang yang dibutuhkan Perseroan.
cara pembinaan dan supervisi ditetapkan
dengan keputusan Direksi

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
192 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Independensi Direksi (tabel “Hubungan Keuangan dan Keluarga Anggota


Direksi senantiasa bertindak independen, dalam arti Dewan Komisaris dan Direksi dan/atau Pemegang Saham
tidak mempunyai benturan kepentingan yang dapat Pengendali”)
mengganggu kemampuannya untuk melaksanakan
tugas secara mandiri dan kritis, baik dalam hubungan Direksi tidak memangku jabatan rangkap sebagai
satu sama lain maupun hubungan terhadap Dewan Direktur Utama atau Direktur lainnya pada Badan Usaha
Komisaris. Milik Negara, Daerah dan Swasta atau jabatan lain yang
berhubungan dengan pengelolaan Perseroan, maupun
Direksi tidak memiliki hubungan keuangan, hubungan jabatan struktural, dan jabatan fungsional lainnya pada
kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan instansi/lembaga pemerintah pusat dan pemerintah
keluarga dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, daerah, serta jabatan lainnya sesuai dengan ketentuan
Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau Anggaran DasarPerseroan dan peraturan perundang-
hubungan dengan Bank, sehingga, dapat melaksanakan undangan lainnya yang berlaku, sebagaimana dapat
tugas dan tanggung jawabnya secara independen, dilihat melalui table di bawah ini:
sebagaimana yang telah dipaparkan pada tabel di atas

Rangkap Jabatan Direksi


Rangkap jabatan anggota Direksi Perseroan adalah sebagai berikut:
Rangkap Jabatan Pada Direksi
Jabatan di Jabatan pada Perusahaan/ Perusahaan/Instansi
Nama
Bank BTN Instansi Lain Lain
Maryono Direktur Utama Tidak Ada Tidak Ada
Irman Alvian Zahiruddin Direktur Tidak Ada Tidak Ada
Mansyur Syamsuri Nasution Direktur Tidak Ada Tidak Ada
Hulmansyah Direktur Tidak Ada Tidak Ada
Rico Rizal Budidarmo Direktur Tidak Ada Tidak Ada
Iman Nugroho Soeko Direktur Tidak Ada Tidak Ada

Direksi tidak memiliki saham 5% (lima perseratus) atau yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu
lebih dari modal disetor pada Perseroan, Bank lain, perseroan dinyatakan pailit.
Lembaga Keuangan Bukan Bank dan atau perusahaan • Tidak pernah dihukum karena melakukan tindak
lainnya baik secara sendiri-sendiri maupun bersama- pidana yang merugikan keuangan Negara dan/
sama, baik yang berkedudukan di dalam negeri maupun atau BUMN dan/atau yang berkaitan dengan sektor
di luar negeri. keuangan.

Direksi tidak memberikan kuasa umum kepada pihak Frekuensi dan Tingkat Kehadiran Rapat
lain yang mengakibatkan pengalihan tugas dan fungsi Direksi
Direksi Rapat Direksi adalah rapat yang dilaksanakan oleh
Direksi yang berkenaan dengan pelaksanaan tugas dan
Dalam waktu 5 (lima) tahun sebelum pengangkatannya: fungsinya. Secara garis besar, ketentuan Rapat Direksi,
• Tidak pernah dinyatakan pailit. sebagai berikut:
• Tidak pernah menjadi anggota Direksi atau anggota • Segala keputusan Direksi diambil dalam rapat
Dewan Komisaris atau anggota Dewan Pengawas Direksi.

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 193
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

• Keputusan dapat pula diambil di luar Rapat Direksi Rapat Direksi dinyatakan sah dan berhak mengambil
sepanjang seluruh anggota Direksi setuju tentang keputusan yang mengikat apabila dihadiri oleh lebih dari
cara dan materi yang diputuskan. 1/2 (setengah) dari jumlah anggota Direksi atau wakilnya
• Dalam setiap Rapat Direksi harus dibuat risalah yang sah.
rapat yang ditandatangani oleh Ketua Rapat Direksi
dan seluruh anggota Direksi yang hadir, yang berisi Sepanjang tahun 2014, Direksi telah menyelenggarakan
hal-hal yang dibicarakan (termasuk pernyataan rapat sebanyak 116 (seratus enam belas) kali. Frekuensi
ketidaksetujuan/dissenting opinion anggota dan tingkat kehadiran masing-masing Anggota Direksi
Direksi, jika ada) dan hal-hal yang diputuskan. dalam rapat disajikan dalam tabel, sebagai berikut:
Direksi menyampaikan salinan risalah setiap Rapat
Direksi kepada Dewan Komisaris.

Kehadiran Direksi Pada Rapat Direksi


Nama Jumlah Rapat Jumlah Hadir %
Maryono 116 110 95
Irman Alvian Zahiruddin 116 99 85
Mansyur Syamsuri Nasution 116 105 91
Hulmansyah 62 47 76
Rico Rizal Budidarmo 62 48 77
Iman Nugroho Soeko 62 52 84

Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab untuk penyaluran Kring BTN Pensiunan
Direksi 2014 -- Program pengembangan operasional
Pada periode 2014 telah diselenggarakan Rapat Direksi untuk produk giro dan giro plus
sebanyak 116 (seratus enam belas) kali yang membahas -- Model dan proses bisnis kredit UMKM
berbagai persoalan dan/atau strategi pengelolaan -- Produk wealth management
Perseroan. Dari rapat-rapat tersebut, persoalan dan/atau • Penyusunan program peningkatan
strategi yang dibahas dan diputuskan bersama dalam penghimpunan dana pihak ketiga serta
Rapat Direksi, diantaranya: pengembangan program-program pemasaran
dan promosi dana
• Bidang Kepengurusan • Penilaian service quality tahun 2013 dan
• Evaluasi dan pengembangan terhadap produk penyusunan program kerja peningkatan
dan layanan, diantaranya: service quality tahun 2014
-- Penerbitan produk Tabungan BTN • Penyusunan marketing plan untuk kredit
Perumahan dan perbaikan fitur beberapa konsumer tahun 2014 dan keputusan atas
produk tabungan beberapa permohonan kredit komersial
-- Perluasan pelayanan produk Tabungan • Strategi dan program perbaikan kualitas kredit
BTN Cermat tahun 2014
-- Penerimaan setoran biaya • Penghimpunan dana wholesale melalui
penyelenggaraan ibadah haji sekuritisasi KPR
-- Produk dan fitur KPR BTN • Strategi dan monitoring pencapaian target
-- Kerjasama dengan PT Pos Indonesia kinerja pada tahun 2014, serta penyusunan

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
194 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan • Evaluasi dan perbaikan Credit Scoring Model
(RKAP) 2015 dan Rencana Bisnis Bank (RBB)
2015-2017 • Bidang Pengendalian Internal
• Penyelesaian hasil pemeriksaan audit internal
• Pembagian pembidangan supervisi Direksi dan eksternal
atas Divisi dan Kantor Cabang • Pembenahan data kredit terkait temuan audit
• Evaluasi dan perubahan struktur organisasi • Evaluasi Batas wewenang memutus kredit
beberapa unit kerja Perseroan • Bidang GCG
• Permasalahan dan strategi peningkatan • Tindak lanjut atas peringkat penilaian GCG
human capital serta peningkatan kompetensi • Tindak lanjut self assessment GCG tahun 2013
Direksi dan pegawai melalui program-program • Ketentuan mengenai aktivitas politik pegawai
pelatihan dan pendidikan Perseroan
• Pengembangan strategi IT Perseroan dan
rencana pengembangan jaringan kantor • Bidang CSR
• Bidang Manajemen Risiko Pemberian bantuan CSR untuk beberapa bencana alam
• Profil risiko tahun 2013 dan 2014 di Indonesia
• Konsep four eyes principle pada keputusan
kredit

Program Pelatihan Direksi


Perseroan memiliki kebijakan untuk mendorong Direksi dalam mengikuti program pendidikan atau pelatihan
profesional yang berkelanjutan. Sepanjang tahun 2014, Direksi Perseroan telah mengikuti berbagai program pelatihan,
workshop, konferensi, seminar, antara lain:
Pelatihan Direksi tahun 2014
Penyelenggara Tempat & Waktu
Nama Jabatan Materi Pelatihan
Pelatihan Pelaksanaan
Banker Association Moscow, Novgorood dan
Executive International
Maryono Direktur Utama for Risk Management St. Pittersburg, Rusia, 13 -
Conference
(BaRA) 21 September 2014
Mansyur S. Bank Risk Management Program Hongkong 27 s/d , 28
Direktur IBI dan LSPP
Nasution Executives November 2014
HBS Campus, Boston,
Irman Alvian The Aligning Strategy and Sales Harvard Business
Direktur Amerika Serikat, 7 s/d 12
Zahiruddin (ALIGN) School
Desember 2014
Banks 3.0 : Reshaping and
Aligning Banking Business Hotel Shangri-La, Jakarta,
Hulmansyah Direktur PERBANAS
Towards the ASEAN Economic 25-Nov-14
Community 2020
Real Estate Management HBS Campus, Boston,
Iman Nugroho Harvard Business
Direktur Program : Finance, Design and Amerika Serikat, 14 s/d 18
Soeko School
Leadership Oktober 2014
Intensive Wealth Management
and Risk Management Amsterdam and Brussels,
Erasmus University
Refreshment Program for 10 s/d 17 Mei 2014
Rico Rizal Executives- Rotherdam
Direktur
Budidarmo
HBS Campus, Boston,
Making Corporate Boards More Harvard Business
Amerika Serikat, 5 - 8
Effective School
November 2014

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 195
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Program Orientasi Direksi Baru kerja bidang kredit, dana, human capital, audit, IT, belanja
Bagi Anggota Direksi yang baru diangkat, wajib modal dan jaringan, kinerja dan berbagai permasalahan
diberikan induksi atas kondisi Perseroan secara umum. lainnya yang ada pada unit kerja.
Penanggung jawab program induksi adalah Sekretaris
Perseroan. Program induksi meliputi:
• Pelaksanaan prinsip-prinsip GCG dan Etika Bisnis di Komite Dibawah Dewan Komisaris
Perseroan.
• Gambaran mengenai Perseroan berkaitan Dalam rangka pelaksanaan tugas dan tanggung
dengan tujuan, sifat, dan lingkup kegiatan, kinerja jawabnya, Dewan Komisaris Perseroan dibantu oleh 3
keuangan, strategi, rencana jangka pendek dan (tiga) Komite yaitu:
jangka panjang Perseroan, competitive advantage, • Komite Audit
risiko, pengendalian Internal dan masalah-masalah • Komite Pemantau Risiko
strategis lainnya yang dinilai perlu. • Komite Nominasi dan Remunerasi
• Penjelasan atas kewajiban, tugas, tanggung jawab Semua komite-komite di bawah Dewan Komisaris
dan hak-hak Direksi dan Dewan Komisaris. diketuai oleh Komisaris Independen.
• Program induksi dapat berupa presentasi,
pertemuan, kunjungan ke Kantor Cabang/Kantor Komite Audit
Wilayah/Divisi, ke fasilitas Perseroan, pengkajian
dokumen Perseroan atau program lainnya yang Dasar pembentukan Komite Audit
dianggap sesuai dengan kebutuhan. Fungsi Utama Komite Audit adalah membantu Dewan
Komisaris dalam melakukan fungsi pengawasan atas
Pada periode 2014, telah dilaksanakan program orientasi kinerja Perseroan, terutama berkaitan dengan review
kepada Direksi baru dimana Corporate Secretary telah sistem pengendalian internal Perseroan, memastikan
mengkoordinir pemaparan seluruh unit kerja kepada kualitas laporan keuangan, dan meningkatkan efektivitas
Direksi Baru terkait berbagai persoalan, diantaranya fungsi audit, baik internal maupun eksternal.
tentang transformasi yang dilakukan Perseroan, program

Struktur dan Keanggotaan Komite Audit


Komite Audit dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Bersama Direksi dan Dewan Komisaris No.02/DEKOM-BTN/2013
dan No.SKB-02/DIR-BTN/2013 tanggal 18 Desember 2013, tentang Susunan Keanggotaan Komite Audit PT Bank
Tabungan Negara (Persero) Tbk

Struktur dan keanggotaan Komite Audit selama tahun 2014 adalah sebagai berikut:
5/3/2014 s/d
Periode 1/1/2014 s/d 12/2/2014 13/2/2014 s/d 4/3/2014 15/7/2014 s/d 25/9/2014
14/7/2014
Ketua Sahala Lumban Gaol Maulana Ibrahim Maulana Ibrahim Sahala Lumban Gaol
Wakil Ketua - - - Maulana Ibrahim
Muchammad Syafruddin Muchammad Syafruddin
Sondang Gayatri Sondang Gayatri Waldy Gutama Sondang Gayatri
Anggota
Waldy Gutama Waldy Gutama Sondang Gayatri Waldy Gutama
Dwijanti Tjahjaningsih Dwijanti Tjahjaningsih

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
196 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Adapun susunan keanggotaan Komite Audit per tanggal 26 September 2014 s/d 31 Desember 2014 sebagai berikut:
Jabatan Lain diluar
Nama Jabatan Diangkat Sejak Berakhir
perusahaan
Staff Khusus
Kementerian BUMN
Tim Penilai Bakal
Ketua/Komisaris
Sahala Lumban Gaol 25/06/2014 25/06/2017 Calon Anggota Direksi,
Independen
Dewan Komisaris dan
Dewan Pengawas
BUMN
Wakil Ketua/Komisaris
Maulana Ibrahim 25/06/2014 25/06/2017 -
Independen
Anggota/Pihak
Waldy Gutama 26/09/2013 26/09/2016 -
Independen
Anggota/Pihak
Sondang Gayatri 26/09/2013 26/09/2016 -
Independen
Anggota/Pihak
M. Rowi Qohar*) 01/09/2014 30/11/2014 -
Independen

Tugas dan Tanggung Jawab pada independensi, ruang lingkup penugasan, dan
• Membantu Dewan Komisaris untuk memastikan fee.
efektifitas sistem pengendalian intern dan efektifitas • Melakukan penelaahan atas pelaksanaan
pelaksanaan tugas eksternal auditor dan internal pemeriksaan oleh auditor internal dan mengawasi
auditor. pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas temuan
• Menilai pelaksanaan kegiatan serta hasil audit yang auditor internal.
dilaksanakan oleh Satuan Pengawas Intern maupun • Menelaah pengaduan yang berkaitan dengan
auditor eksternal. proses akuntansi dan pelaporan keuangan
• Memberikan rekomendasi mengenai Perseroan.
penyempurnaan sistem pengendalian manajemen • Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan
serta pelaksanaannya. Komisaris terkait dengan adanya potensi benturan
• Memastikan telah terdapat prosedur evaluasi kepentingan Perseroan.
yang memuaskan terhadap segala informasi yang • Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi
dikeluarkan Perseroan. Perseroan.
• Melakukan identifikasi hal-hal yang memerlukan • Melakukan tugas lainnya dari Dewan Komisaris
perhatian Dewan Komisaris serta tugas-tugas sesuai dengan bidang tugas Komite.
Dewan Komisaris lainnya.
• Melakukan penelaahan atas informasi keuangan Keahlian, Kualifikasi Pendidikan dan
yang akan dikeluarkan Perseroan kepada publik Pengalaman Kerja
dan/atau pihak otoritas antara lain laporan Secara umum, persyaratan keanggotaan Komite Audit
keuangan, proyeksi, dan laporan lainnya terkait Perseroan, sebagai berikut:
dengan informasi keuangan Perseroan. • Memiliki integritas yang tinggi, akhlak, moral,
• Melakukan penelaahan atas ketaatan terhadap kemampuan, pengetahuan dan pengalaman
peraturan perundang-undangan yang yang memadai sesuai dengan latar belakang
berhubungan dengan kegiatan Perseroan. pendidikannya, serta mampu berkomunikasi
• Memberikan pendapat independen dalam hal dengan baik.
terjadi perbedaan pendapat antara manajemen dan • Tidak memiliki kepentingan/keterkaitan pribadi
Akuntan atas jasa yang diberikannya. yang dapat menimbulkan dampak negatif dan
• Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris benturan kepentingan terhadap Perseroan.
mengenai penunjukan Akuntan yang didasarkan • Dapat menyediakan waktu yang cukup untuk

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 197
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

menyelesaikan tugasnya. • Tidak mempunyai hubunga usaha baik langsung


• Salah seorang dari anggota Komite harus memiliki maupun tidak langsung yang berkaitan dengan
latar belakang pendidikan atau memiliki keahlian di kegiatan usaha Perseroan.
bidang akuntansi atau keuangan, dan salah seorang
harus memahami industri/bisnis Perseroan Secara lebih khusus, kualifikasi pendidikan dan
• Wajib memahami laporan keuangan, bisnis pengalaman kerja Anggota Komite Audit Perseroan
Perseroan khususnya yang terkait dengan layanan dapat dilihat pada bagian ”Profil Dewan Komisaris” dan
jasa atau kegiatan usaha Perseroan. ”Profil Komite Audit”.
• Wajib memahami proses audit, manajemen risiko
dan peraturan perundang-undangan di bidang Independensi Anggota Komite Audit
Pasar Modal serta peraturan perundang-undangan • Komite Audit Perseroan terdiri dari 4 (empat) orang,
lainnya. yang diketuai oleh Komisaris Independen dan
• Wajib memahami kode etik Komite yang ditetapkan dibantu oleh 1 (satu) wakil Ketua Komite Audit yang
oleh Perseroan. berasal dari Komisaris Independen serta 2 (dua)
• Bersedia meningkatkan kompetensi secara terus anggota Komite Audit lainnya, yang berasal dari
menerus melalui pendidikan dan pelatihan. pihak independen.
• Wajib memiliki paling kurang satu anggota yang • Kompetensi/kualifikasi sebagai anggota Komite
berlatar belakang pendidikan dan keahlian di Audit telah memenuhi persyaratan bahwa setiap
bidang akuntansi dan/atau keuangan anggota Komite Audit harus memiliki integritas yang
• Bukan merupakan orang dalam Kantor Akuntan baik dan memiliki pengetahuan serta pengalaman
Publik, Kantor Konsultan Hukum, Kantor Jasa yang cukup, paling tidak dalam salah satu bidang
Penilai Publik atau pihak lain yang memberi jasa audit, perbankan, keuangan, atau akuntansi, serta
assurance, jasa non assurance, jasa penilai dan/atau memiliki pengetahuan serta pengalaman yang
jasa konsultasi lain kepada Perseroan dalam waktu 6 cukup dalam bidang-bidang lain yang dianggap
(enam) bulan terakhir. perlu dalam melaksanakan tugasnya.
• Bukan merupakan orang yang bekerja atau • Anggota Komite Audit Perseroan tidak ada yang
mempunyai wewenang dan tanggung jawab berasal dari Direksi Perseroan maupun dari Bank
untuk merencanakan, memimpin, mengendalikan lain.
atau mengawasi kegiatan Perseroan dalam dalam • Rangkap jabatan anggota Komite Audit dari
waktu 6 (enam) bulan terakhir kecuali Komisaris pihak independen telah memperhatikan dan
Independen. mempertimbangkan kompetensi, kriteria,
• Tidak mempunyai saham langsung maupun tidak independensi, kerahasiaan, kode etik dan
langsung pada Perseroan. pelaksanaan tugas dan tanggung jawab.
• Dalam hal anggota Komite memperoleh saham • Anggota Komite Audit dari pihak independen tidak
Perseroan baik langsung maupun tidak langsung memiliki hubungan keuangan, kepengurusan,
akibat suatu peristiwa hukum, maka saham kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga
tersebut wajib dialihkan kepada pihak lain dalam dengan Dewan Komisaris, Direksi dan/ atau
jangka waktu paling lama 6 (enam) bulan setelah Pemegang Saham Pengendali atau hubungan
diperolehnya saham tersebut. dengan Bank, yang dapat mempengaruhi
• Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan kemampuannya untuk bertindak independen.
anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi atau • Independensi anggota Komite Audit tercermin
Pemegang Saham Utama Perseroan dalam tabel dengan aspek sebagai berikut:

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
198 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Sahala Lumban Maulana Waldy Sondang M. Rowi


Aspek Independensi
Gaol* Ibrahim Gutama Gayatri Qohar
Tidak memiliki hubungan keuangan
√ √ √ √ √
dengan Dewan Komisaris dan Direksi
Tidak memiliki hubungan Kepengurusan di
√ √ √ √ √
Perseroan maupun Perusahaan Afiliasi
Tidak memiliki hubungan kepemilikan
√ √ √ √ √
saham di Perseroan
Tidak memiliki hubungan keluarga dengan
Dewan Komisaris, Direksi dan/atau sesama √ √ √ √ √
anggota Komite Audit
Tidak menjabat sebagai pengurus partai
√ √ √ √ √
politik dan/atau pejabat pemerintah an

*) Terhitung tanggal 11 Juni 2014 Sdr Sahala Lumban Gaol efektif menjabat sebagai komisaris independen sesuai
persetujuan OJK. Kemudian pada tanggal 30 Oktober 2014 sampai dengan periode pelaporan yaitu 31 Des 2014,
Sdr Sahala Lumban Gaol mendapatkan penugasan sebagai Staf Khusus Kementerian BUMN dari Kementerian BUMN
selaku Kuasa Pemegang Saham Pengendali.

Frekuensi dan Tingkat Kehadiran Rapat Komite Audit


Sepanjang tahun 2014, Komite Audit telah mengadakan rapat sebanyak 20 (dua puluh) kali, dengan tingkat kehadiran
anggota, sebagai berikut:
Nama Jumlah Rapat Jumlah Kehadiran % Kehadiran
Sahala Lumban Gaol 20 5 25,00
Maulana Ibrahim 20 11 55,00
Waldy Gutama 20 16 80,00
Sondang Gayatri 20 14 70,00
M. Rowi Qohar 20 2 10,00
Dwijanti Tjahjaningsih 20 - -
M. Syafruddin 20 - -

Catatan:
• Maulana Ibrahim menjabat sebagai sebagai Ketua Komite Audit menggantikan Sahala Lumban Gaol sejak tang-
gal 8 Januari 2014 s.d 25 Juni 2014
• Sahala Lumban Gaol menjabat kembali sebagai Ketua Komite Audit terhitung sejak tanggal 25 Juni 2014
• Dwijanti Tjahjaningsih menjabat sebagai Anggota Komite Audit sampai dengan 14 Februari 2014
• Maulana Ibrahim menjabat sebagai Wakil Ketua Komite Audit terhitung sejak 25 Juni 2014.
• M. Syafruddin menjabat sebagai Anggota Komite Audit sampai dengan 8 Januari 2014.
• Waldy Gutama dan Sondang Gayatri menjabat anggota Komite Audit sejak tanggal 26 September 2013.
• M. Rowi Qohar menjabat sebagai Komite Audit sejak tanggal 1 September 2014 s.d 30 November 2014

Laporan Pelaksanaan Tugas Komite Audit Keuangan dan Laporan Keuangan PKBL untuk
2014 tahun buku yang berakhir 31 Desember 2014
Selama tahun 2014, Komite Audit telah melaksanakan 4. Selain melakukan review laporan audit internal,
beberapa hal, diantarnya adalah: Komite Audit juga memonitor tindak lanjut
A. Tugas yang dilakukan manajemen atas temuan
1. Membahas rencana audit tahun 2015 untuk hasil audit pihak lain seperti, audit oleh Bank
general audit dan audit ICT Indonesia yang sekarang menjadi Otoritas
2. Menghadiri exit meeting hasil pemeriksaan Jasa Keuangan (OJK) dan Badan Pemeriksa
General Audit di Kantor Cabang dan Kantor Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI)
Pusat, serta audit ICT di Kantor Pusat 5. Membahas write-off oleh KCS Jakarta Harmoni
3. Membahas perencanaan pelaksanaan audit pada tahun 2013
oleh Kantor Akuntan Publik terhadap Laporan 6. Membahas Laporan Realisasi RBB Unit Usaha

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 199
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Syariah Bank BTN dan mengadakan pertemuan dengan Kantor Akuntan


7. Membahas tindak lanjut temuan BPK RI Publik untuk membahas rencana audit, isu utama
8. Membahas permasalahan Interest Only Balloon temuan audit yang penting, serta kemungkinan adanya
Payment (IOBP) hambatan dalam penugasan audit, selain itu Komite
9. Koordinasi pengadaan jasa Kantor Akuntan Audit juga menghadiri exit meeting atas hasil sampling
Publik (KAP) pemeriksaan Kantor Akuntan Publik di beberapa
B. Hasil Kantor Cabang. Komite Audit selanjutnya memastikan
1. Memo kepada Dewan Komisaris terkait tindak hambatan dan temuan tersebut dapat diatasi dan
lanjut permasalah kredit Interest Only Balloon ditindaklanjuti oleh manajemen. Di samping itu, Komite
Payment (IOBP). Audit juga mengevaluasi kualitas pelaksanaan audit
2. Laporan kepada Dewan Komisaris atas Proses oleh auditor eksternal, berdasarkan standar audit dan
Pengadaan Kantor Akuntan Publik (KAP) ketentuan lain yang berlaku, termasuk juga evaluasi atas
untuk melaksanakan General Audit Laporan independensi dan obyektivitas akuntan publik.
Keuangan dan Laporan PKBL Tahun 2014.
3. Laporan tindak lanjut atas Exit Meeting yang
dilakukan oleh Komite Audit di Kantor-Kantor Pengawasan atas Audit Internal
Cabang.
4. Penyampaian Draft Final Peraturan Direksi Dalam menjalankan fungsi review terhadap sistem
Tentang Restrukturisasi dan Penyelesaian pengendalian internal, Komite Audit berupaya agar
Kredit PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk peran audit internal dapat terus senantiasa ditingkatkan
kepada Dewan Komisaris. dengan melakukan evaluasi atas sumber daya manusia,
struktur organisasi, pelaporan pelaksanaan audit internal
dan tindak lanjut atas temuannya. Komite Audit telah
Pengawasan atas Audit Eksternal mereview hasil pekerjaan yang dilakukan oleh Internal
Audit Division selama tahun 2014, yang terdiri dari :
Auditor eksternal bertanggungjawab untuk mengaudit • Audit Umum Konvensional (Kantor Cabang dan
laporan keuangan sesuai dengan Standar Profesional Divisi) sebanyak 81 (delapan puluh satu) Obyek
Akuntan Publik yang berlaku di Indonesia dan Audit
memberikan opini apakah laporan keuangan tersebut
telah menyajikan secara wajar, dalam seluruh aspek- • Audit Umum Sharia sebanyak 23 (dua puluh tiga)
aspek yang material, posisi keuangan, dan hasil kegiatan obyek audit
dan arus kas perusahaan sesuai dengan Standar • Audit Teknologi Sistem Informasi sebanyak 29 (dua
Akuntansi Keuangan yang berlaku umum di Indonesia. puluh sembilan) Obyek Audit
• Audit Mutu Internal sebanyak 20 (dua puluh) Obyek
Pada tahun buku 2014, Kantor Akuntan Publik yang Audit
ditugaskan untuk mengaudit laporan keuangan • Audit khusus sebanyak 45 (empat puluh lima)
konsolidasi Perusahaan adalah KAP Purwantono, Obyek Audit.
Suherman dan Surja (KAP PSS-EY).
Selama tahun 2014. Jumlah obyek yang diaudit telah
Pengadaan jasa Kantor Akuntan Publik tersebut telah dapat diselesaikan sebesar 104% dari annual audit plan
melalui proses lelang sesuai dengan ketentuan yang 2014.
berlaku. Komite Audit telah menelaah proses penunjukan Komite Audit melakukan pemantauan terhadap
tersebut dan penetapan jumlah fee audit yang masih implementasi perbaikan yang dilakukan oleh KC dengan
dalam batas kewajaran. Dalam melakukan pengawasan menghadiri Exit Meeting baik untuk audit internal
proses audit eksternal, Komite Audit telah berkoordinasi maupun audit eksternal.

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
200 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Komite Audit telah menghadiri sebanyak 78 Obyek Audit Berdasarkan penelaahan dan pembahasan dalam
umum yang dilakukan oleh IAD, dengan rincian: 54 KC pertemuan yang telah dilakukan seperti tersebut diatas,
Konvensional, 15 KC Syariah dan 9 Kantor Pusat (Divisi) Komite Audit berpendapat bahwa:
Berdasarkan review terhadap pelaksanaan audit, Komite
Audit menyampaikan saran sebagai berikut: 1. Penyajian laporan keuangan yang dipublikasikan
• Menyarankan kepada Internal Audit Division (IAD), telah memenuhi azas keterbukaan.
agar auditor internal meningkatkan evaluasi atas 2. Bank telah memiliki sistem pengendalian internal
pengendalian internal yang terkait dengan kegiatan yang memadai.
oprasional bank, bisnis proses pemberian kredit Komite Audit juga telah menyampaikan laporan, saran
komersial dan konsumer, termasuk KUR terutama dan catatan atas berbagai aktivitas perusahaan yang
dalam penentuan kolektibilitas kredit di Kantor perlu mendapatkan perhatian Dewan Komisaris dalam
Cabang dan Pusat sehingga penetapan kolektibiltas melaksanakan tugas dan fungsi pengawasannya serta
kredit dapat sesuai dengan ketentuan yg berlaku memberikan nasehat kepada Direksi.
serta prinsip Good Corporate Governance.
• Melalui Dewan Komisaris, telah meminta kepada
Direksi agar Internal Audit Division (IAD) memiliki Komite Nominasi dan Remunerasi
kewenangan untuk melakukan penyesuaian
kolektibilitas kredit sesuai ketentuan yg berlaku. Dasar Pembentukan
• IAD agar melakukan pemantauan dan evaluasi Komite Nominasi dan Remunerasi merupakan salah
terhadap penyelesaian tindak lanjut atas temuan satu komite yang dibentuk Dewan Komisaris Perseroan
pemeriksaan Bank Indonesia diseluruh Kantor dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas
Cabang. dan tanggung jawabnya, sebagaimana dimaksud dalam
• IAD agar memiliki auditor yang memiliki keahlian Peraturan Bank Indonesia, PBI No: No. 8/4/ PBI/2006
khusus di bidang IT, serta menambah wawasan tanggal 30 Januari 2006 Tentang Pelaksanaan Good
petugas IAD dalam bidang operasional perbankan Corporate Governance Bagi Bank Umum, sebagaimana
seperti pelatihan keabsahan tanda tangan. Selain diubah dengan Peraturan Bank Indonesia No.8/14/
itu IAD agar menambah wawasan dengan pelatihan PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006.
Graphonomy dan Graphology.
Selain mereview laporan audit internal, Komite Audit juga
memonitor tindak lanjut yang dilakukan manajemen Struktur dan Keanggotaan Komite
atas temuan hasil audit pihak lain seperti; audit oleh Nominasi dan Remunerasi
Bank Indonesia dan Badan Pemeriksa Keuangan. Komite Nominasi dan Remunerasi dibentuk berdasarkan
Berdasarkan Surat Keputusan Bersama Direksi dan
Terkait dengan tugas dan tanggung jawab Komite Audit Dewan Komisaris No. 03/DEKOM-BTN/XII/2013dan
lainnya, telah dilakukan review paket kompensasi/ No.SKB-03/DIR-BTN/XII/2013 tanggal 18 Desember 2013.
remunerasi Komisaris dan Direksi. Selama tahun buku Struktur dan keanggotaan Komite Nominasi dan
2014 Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan telah Remunerasi dibentuk berdasarkan Surat Keputusan
menerima kompensasi/remunerasi sebesar Rp 49,746 No. 60/DIR/2014 tanggal 14 Februari 2014, tentang
Miliar,-. Komite Audit menyimpulkan bahwa pembayaran Susunan Keanggotaan Komite Nominasi dan Remunerasi
kompensasi/ remunerasi Direksi dan Komisaris selama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. adalah sebagai
tahun buku 2014 telah sesuai dengan peraturan yang berikut:
berlaku.

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 201
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Jabatan Lain diluar


Nama Jabatan Diangkat Sejak Berakhir perusahaan
Ketua/Komisaris
Amanah Abdulkadir 17/07/2013 17/07/2016 -
Independen
Staff Khusus
Kementerian BUMN
Tim Penilai Bakal
Anggota/Komisaris Calon Anggota
Sahala Lumban Gaol 27/03/2013 27/03/2016
Independen Direksi, Dewan
Komisaris dan
Dewan Pengawas
BUMN
Full Time Faculty
Anggota/Pihak
Shalahuddin Haikal 01/12/2013 30/11/2015 Member, Universitas
Independen Indonesia
Vice Managing
Rudolf Tulus Pandapotan Anggota/Pihak Director PT
11/11/2013 11/11/2016
Sirait Independen Indonesia Sport
ventures
Anggota/Pejabat
Rini Pudjiastuti*) Eksekutif
*) Menjabat sampai dengan bulan Mei 2014

Tugas dan Tanggung Jawab rekomendasi tentang :


• Menyusun, melaksanakan, dan menganalisis -- Penilaian terhadap sistem tersebut;
kriteria serta prosedur nominasi bagi calon Dewan -- Opsi yang diberikan, antara lain opsi atas
Komisaris dan Direksi. saham;
• Memantau dan menganalisis kriteria serta prosedur -- Sistem Pensiun, Tunjangan Hari Tua, dan
nominasi bagi para eksekutif lainnya sampai dengan -- Sistem kompensasi serta manfaat lainnya
1 (satu) tingkat di bawah Direksi. dalam hal pengurangan karyawan.
• Melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi • Mengkaji dan memberikan rekomendasi atas Faktor
dan memberikan rekomendasi mengenai kebijakan Penyesuaian Industri sebagaimana dimaksud pada
remunerasi bagi Dewan Komisaris, Direksi dan para formula Peraturan Menteri BUMN.
eksekutif lainnya sampai dengan 1 (satu) tingkat di • Melakukan tugas lainnya dari Dewan Komisaris
bawah Direksi. sesuai dengan bidang tugas Remunerasi dan
• Melakukan review terhadap sistem manajemen Nominasi, diantaranya adalah melaksanakan fungsi
human capital dan kebijakan pengembangan untuk mengawasi pelaksanaan GCG (fungsi sebagai
human capital mulai dari rekrutmen, assessment, Komite GCG) dan Budaya Kerja.
peningkatan kompetensi, evaluasi, promosi,
demosi, terminasi, suksesi, seleksi dll. Keahlian, Kualifikasi Pendidikan dan
• Menyusun, menganalisis dan memberikan Pengalaman Kerja
rekomendasi kriteria serta prosedur pemilihan, Secara umum, persyaratan keanggotaan Komite
pengangkatan, dan/atau penggantian anggota Nominasi dan Remunerasi Perseroan, sebagai berikut:
Dewan Komisaris dan Direksi. • Para anggota secara bersama-sama memiliki
• Menyusun sistem penilaian kinerja anggota Dewan keseimbangan antara keahlian dan pengalaman
Komisaris dan Direksi. dengan latar belakang pemahaman yang luas
• Menyusun dan mengevaluasi sistem penggajian mengenai bisnis secara umum dan perbankan
serta pemberian tunjangan kepada anggota secara khusus
Dewan Komisaris dan Direksi serta memberikan

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
202 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

• Anggota Komite harus bersifat dan bersikap Secara lebih khusus, kualifikasi pendidikan dan
independen, obyektif dan profesional baik dalam pengalaman kerja Anggota Komite Nominasi dan
penampilan (in appearance) maupun dalam Remunerasi Perseroan dapat dilihat pada bagian ”Profil
kenyataan (in fact) Dewan Komisaris” dan ”Profil Komite Nominasi dan
• Anggota Komite harus memiliki integritas, dedikasi Remunerasi”.
dan komitmen serta memiliki pengetahuan,
pengalaman dan pemahaman yang baik Independensi Anggota Komite Remunerasi
tentang peraturan perundang-undangan di dan Nominasi
bidang perbankan, di bidang human capital dan • Komite Remunerasi dan Nominasi diketuai
perundang-undangan terkait lainnya oleh Komisaris Independen, dengan anggota
• Tidak mempunyai hubungan kekeluargaan karena independen yang terdiri dari 3 (tiga) orang, yaitu:
perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, 1 (satu) orang Komisaris Independen dan 2 (dua)
baik secara horizontal maupun vertikal dengan orang dari pihak independen.
Komisaris dan Direksi • Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi
• Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung memiliki kompetensi dan pengetahuan mengenai
maupun tidak langsung yang berkaitan dengan sistem remunerasi, sistem nominasi dan succession
kegiatan usaha Bank plan Bank, GCG dan Budaya Kerja.
• Bukan merupakan orang yang mempunyai • Susunan komposisi, keahlian dan kriteria
wewenang dan tanggung jawab untuk independensi Komite Remunerasi dan Nominasi
merencanakan, memimpin atau mengendalikan tersebut telah sesuai dengan ketentuan Bank
kegiatan Bank Indonesia.
• Memiliki kemampuan dalam menulis laporan yang • Independensi anggota Komite Remunerasi dan
baik untuk menuangkan evaluasi dan analisis Nominasi tercermin dalam tabel dengan aspek
kriteria nominasi dan sistem remunerasi sebagai berikut:
• Memiliki pemahaman yang memadai tentang
prinsip-prinsip Good Corporate Governance
• Anggota Komite memiliki komitmen waktu dan
tenaga untuk memenuhi tugas dan tanggung
jawabnya

Amanah Sahala Shalahuddin Rudolf Tulus P


Aspek Independensi
Abdulkadir Lumban Gaol* Haikal Sirait
Tidak memiliki hubungan keuangan dengan
√ √ √ √
Dewan Komisaris dan Direksi
Tidak memiliki hubungan Kepengurusan di
√ √ √ √
Perseroan maupun di Perusahaan Afiliasi
Tidak memiliki hubungan kepemilikan saham di
√ √ √ √
Perseroan
Tidak memiliki hubungan keluarga dengan Dewan
Komisaris, Direksi dan/atau sesama anggota √ √ √ √
Komite Nominasi dan Remunerasi
Tidak menjabat sebagai pengurus partai politik
√ √ √ √
dan pejabat pemerintahan

*) Terhitung tanggal 11 juni 2014 Sdr Sahala Lumban Gaol efektif menjabat sebagai komisaris independen sesuai
persetujuan OJK. Kemudian pada tanggal 30 Oktober 2014 sampai dengan periode pelaporan yaitu 31 Des 2014,
Sdr Sahala Lumban Gaol mendapatkan penugasan sebagai Staf Khusus Kementerian BUMN dari Kementerian BUMN
selaku Kuasa Pemegang Saham Pengendali.

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 203
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Frekuensi dan Tingkat Kehadiran Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi


Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi dapat dibagi menjadi 3 (tiga) jenis sebagai berikut:
1. Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi terkait Remunerasi
2. Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi terkait Nominasi
3. Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi terkait GCG

Adapun frekuensi dan tingkat kehadiran rapatnya dapat kami sampaikan sebagai berikut:
Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi terkait Remunerasi
Remunerasi
Nama Jabatan
Jumlah Rapat Jumlah Undangan Jumlah Kehadiran % Kehadiran
Amanah Abdulkadir Ketua 21 21 21 100,00
Sahala Lumban Gaol Anggota 8 8 8 100,00
Shalahuddin Haikal Anggota 13 13 13 100,00
Rudolf Tulus Pandapotan
Anggota        
Sirait

Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi terkait Nominasi


Remunerasi, Nominasi
Nama Jabatan
Jumlah Rapat Jumlah Undangan Jumlah Kehadiran % Kehadiran
Amanah Abdulkadir Ketua 14 14 14 100,00
Sahala Lumban Gaol Anggota 8 8 8 100,00
Shalahuddin Haikal Anggota        
Rudolf Tulus Pandapotan
Anggota 8 8 8 100,00
Sirait

Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi terkait GCG


GCG Action Plan / GCG Self Assessment
Nama Jabatan
Jumlah Rapat Jumlah Undangan Jumlah Kehadiran % Kehadiran
Amanah Abdulkadir Ketua 7 7 7 100,00
Sahala Lumban Gaol Anggota
Shalahuddin Haikal Anggota 7 7 7 100,00
Rudolf Tulus Pandapotan
Anggota
Sirait

Laporan Pelaksanaan (Realisasi) Tugas rekomendasi calon Pihak Independen yang dapat
Komite Nominasi dan Remunerasi 2014 menjadi anggota Komite kepada Dewan Komisaris.
Pada periode Januari s.d Desember 2014, Komite c. Memperbaiki budaya perusahaan dan
Remunerasi dan Nominasi telah melakukan serangkaian mensosialisasikan budaya perusahaan yang
kegiatan, diantaranya: baru yaitu BTN TERDEPAN GCG RUMAHKOE serta
a. Mengevaluasi kebijakan remunerasi bagi Dewan menyiapkan materi pelatihannya.
Komisaris dan Direksi dan telah disampaikan kepada d. Mengusulkan draft perbaikan PKB kepada Direksi
RUPS dan Pejabat Eksekutif dan pegawai dan telah e. Menyelenggarakan seleksi dan merekomendasikan
disampaikan kepada Direksi. staff yang diajukan oleh direksi untuk menjadi ketua
b. Mengevaluasi kebijakan nominasi, memberikan IAD, HCD dan CSD.

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
204 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

f. Memperbaiki KPI sehingga lebih menggambarkan dan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate
tanggung jawab dan ekspektasi kerja yang berbeda Governance). Perseroan merupakan Badan Usaha Milik
dari tiap anggota direksi dan manajemen dengan Negara (BUMN), oleh karena itu kebijakan suksesi Direksi
tujuan KPI Individu nantinya lebih mewakili kinerja diantaranya mengacu kepada Peraturan Menteri Badan
yang disumbangkan individu tersebut. Usaha Milik Negara No. PER-03/MBU/02/2015 tentang
g. Memproses seleksi kepala HCD bersama Anggota Persyarata, Tata Cara Pengangkatan dan Pemberhentian
Dewan Komisaris lainnya dan memberikan Anggota Direksi Badan Usaha Milik Negara. Selain itu,
rekomendasi tentang calon Pihak Independen yang sebagai perusahaan terbuka, kebijakan perseroan juga
dapat menjadi anggota Komite kepada Dewan mengacu kepada peraturan Otoritas Jasa Keuangan
Komisaris. Nomor 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan
h. Mempelajari dengan seksama dan memberikan Komisari Emiten atau Perusahaan Publik.
motivasi kerja kepada staff di daerah yang dikunjungi
ketika mengikuti exit meeting pemeriksaan IAD. Penunjukan calon anggota Direksi dilakukan melalui
i. Membahas rencana pendidikan Pegawai dan serangkaian prosedur yaitu penetapan Bakal Calon,
memberikan rekomendasi terhadap penerapan penjaringan dan pengujian kompetensi. Bakal Calon
kebijakan Talent Pool. Direksi harus memenuhi persyaratan formal, persyaratan
j. Menyelesaikan GCG Action Plan bagian Dewan materiil dan persyaratan lain yang telah ditetapkan.
Komisaris dan Memberikan masukan atas GCG Bakal Calon Direksi Perseroan berasal dari Direksi BUMN,
Action Plan bagian lainnya kepada Direksi dan Tim Dewan Komisaris/ Dewan Pengawas BUMN, talenta
GCG Action Plan. BUMN yang berprestasi, talenta Kementerian BUMN,
k. Mengingatkan Direksi tentang ketentuan pejabat BUMN lain dan sumber lainnya. Bakal Calon
transparansi dan keharusan menginformasikan Direksi Perseroan diusulkan melalui Dewan Komisaris,
perubahan Anggota Dewan Komisaris dan Komite setelah dilakukan penilaian dengan assessment scoring
ke BEI. system yang dimiliki Perseroan.
l. Mengusulkan perbaikan Board Manual dan
membahasnya bersama anggota Dewan Komisaris Bakal Calon Anggota Direksi Perseroan akan ditetapkan
lainnya. menjadi Calon Anggota Direksi setelah dinyatakan lulus
m. Meninjau kepatutan dalam promosi dan rotasi dan Uji Kelayakan dan Kepatutan (UKK) yang dilakukan oleh
melakukan peninjauan tindak lanjut yang dilakukan Lembaga Profesional. Pengangkatan kembali Anggota
HCD, yang berupa penentuan sanksi, terhadap hasil Direksi pada posisi jabatan yang sama dalam satu BUMN
temuan audit khusus IAD (bersama Anggota Dewan dapat dilakukan tanpa UKK apabila dinilai mampu
Komisaris lainnya dan Direksi). melaksanakan tugasnya dengan baik selama masa
n. Membantu persiapan tim BTN dalam menyiapkan jabatannya.
laporan dalam rangka mengikuti BUMN Bersih.
o. Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas dan Untuk mendapatkan kandidat terbaik, Perseroan selalu
tanggung jawab Komite pada Annual Report Bank mengedepankan aspek profesionalisme dan governance,
BTN 2013. baik untuk kandidat yang berasal dari internal Perseroan
p. Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas dan (talent management system) maupun dari pihak eksternal.
tanggung jawab Komite pada Laporan GCG Bank Kandidat yang terpilih melalui mekanisme tersebut
BTN 2013. kemudian diajukan melalui Rapat Umum Pemegang
Saham untuk dimintai persetujuannya, dan kemudian
Kebijakan Suksesi Direksi diajukan kepada OJK untuk dinilai kepatutan dan
Pengangkatan dan pemberhentian Direksi Perseroan kelayakannya.
dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip profesionalisme

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 205
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Komite Pemantau Risiko Peraturan Bank Indonesia No.8/14/PBI/2006 tanggal 5


Oktober 2006.
Dasar Pembentukan
Komite Pemantau Risiko merupakan salah satu komite Komite Pemantau Risiko dibentuk berdasarkan Surat
yang dibentuk Dewan Komisaris Bank BTN dalam rangka Keputusan Bersama Direksi dan Dewan Komisaris
mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung Nomor SKB-01/DEKOM-BTN/XII/2013 dan No.SKB-01/
jawabnya, sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Bank DIR-BTN/XII/2013 tanggal 18 Desember 2013 tentang
Indonesia, PBI No: No. 8/4/ PBI/2006 tanggal 30 Januari Pembentukan Komite Pemantau Risiko PT Bank BTN
2006 Tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance (Persero) Tbk.
Bagi Bank Umum, sebagaimana diubah dengan

Struktur dan Keanggotaan Komite Pemantau Risiko


Struktur dan keanggotaan Komite Pemantau Risiko dibentuk berdasarkan surat keputusan No. 295/DIR/2014 tanggal
1 Juli 2014, tentang Susunan Keanggotaan Komite Pemantau Risiko PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk., sebagai
berikut:
Jabatan Lain diluar
Nama Jabatan Diangkat Sejak Berakhir
Perusahaan
Maulana
Ketua/Komisaris Independen 08/12/2013 08/12/2016 -
Ibrahim
Direktur Jenderal Bea
Agung
Anggota/Komisaris 25/11/2013 25/11/2016 dan Cukai Kementerian
Kuswandono
Keuangan
Sri Widodo Anggota/Pihak Independen 28/08/2013 28/08/2016 Fountain Education Center
Achmadi Anggota/Pihak Independen 11/11/2013 11/11/2016 -

Tugas dan Tanggung Jawab mengusulkan alternatif penyelesaiannya;


Dalam menjalankan fungsinya, Komite Pemantau Risiko
bertugas dan bertanggung jawab untuk : • Komite dapat melakukan kegiatan pemantauan
• Mengumpulkan data dan informasi serta risiko di unit kerja yang erat kaitannya dengan
mengevaluasi atas kebijakan manajemen risiko pengambilan keputusan berbasis risiko dan bekerja
Perseroan yang sekurang-kurangnya terdiri dari: sama dengan Divisi Manajemen Risiko;
Risiko Kredit, Risiko Pasar, Risiko Likuiditas, Risiko • Mengundang manajemen dan pihak intern
Operasional, Risiko Hukum, Risiko Reputasi, Risiko lainnya untuk hadir dalam rapat Komite sepanjang
Stratejik, Risiko Kepatuhan, dan Risiko Pasar Uang. dianggap penting dan diperlukan.
• Melakukan tugas lainnya dari Dewan Komisaris
• Melakukan evaluasi tentang kesesuaian antara sesuai dengan bidang tugas manajemen risiko.
kebijakan manajemen risiko Perseroan dengan
pelaksanaan kebijakan tersebut. Keahlian, Kualifikasi Pendidikan dan
Pengalaman Kerja
• Melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan Secara umum, persyaratan keanggotaan Komite
tugas Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Pemantau Risiko, sebagai berikut:
Manajemen Risiko. • Memiliki integritas, akhlak dan moral yang baik
• Mendorong pemberdayaan fungsi manajemen • Memiliki kemampuan, pengetahuan dan
risiko Perseroan. pengalaman yang memadai yang berhubungan
dengan tugasnya
• Melaporkan kepada Dewan Komisaris dalam • Pihak independen yang memiliki keahlian di bidang
hal kemungkinan terjadinya risiko Bank serta keuangan, apabila memenuhi kriteria:

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
206 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

-- Memiliki pengetahuan di bidang ekonomi, Komite tersebut berasal tidak boleh memberikan
keuangan dan/atau perbankan; dan/atau jasa pada BUMN yang bersangkutan
-- Memiliki pengalaman kerja paling kurang 5
(lima) tahun di bidang ekonomi, keuangan Secara lebih khusus, kualifikasi pendidikan dan
dan/atau perbankan pengalaman kerja Anggota Komite Pemantau Risiko
• Pihak independen yang memiliki keahlian di bidang Perseroan dapat dilihat pada bagian ”Profil Dewan
manajemen risiko, apabila memenuhi kriteria: Komisaris” dan ”Profil Pemantau Risko”.
-- Memiliki pengetahuan di bidang manajemen
risiko; dan/atau Independensi Komite Pemantau Risiko
-- Memiliki pengalaman kerja paling kurang 2 • Komite Pemantau Risiko terdiri dari 4 (empat) orang.
(dua) tahun di bidang manajemen risiko Salah seorang anggota Komite Audit dari Komisaris
• Mampu bekerjasama dan berkomunikasi dengan Independen sebagai Ketua dan dibantu 3 (tiga)
baik anggota Komite Audit lainnya, yang terdiri dari 1
• Bersifat independen dan profesional (satu) orang Komisaris dan 2 (dua) orang dari yang
• Memiliki pengetahuan yang memadai untuk berasal dari pihak independen.
membaca dan memahami laporan keuangan • Kompetensi/kualifikasi sebagai anggota Komite
• Memiliki pengetahuan yang memadai tentang Pemantau Risiko telah memenuhi persyaratan
peraturan perundangan di bidang perbankan dan bahwa setiap anggota Komite Pemantau Risiko
peraturan perundangan terkait lainnya. harus memiliki integritas yang baik dan memiliki
• Bukan orang yang mempunyai wewenang dan pengetahuan serta pengalaman yang cukup, serta
tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin memiliki pengetahuan serta pengalaman yang
atau mengendalikan kegiatan Bank dalam jangka cukup dalam bidang-bidang lain yang dianggap
waktu 6 (enam) bulan terakhir sebelum diangkat perlu dalam melaksanakan tugasnya.
oleh Dewan Komisaris
• Tidak mempunyai saham baik langsung maupun • Anggota Komite Pemantau Risiko tidak ada yang
tidak langsung pada Bank. dalam hal anggota berasal dari Direksi Perseroan maupun dari Bank
Komite memperoleh saham akibat peristiwa hukum lain.
maka dalam jangka waktu paling lama 6 (enam)
bulan setelah diperolehnya saham tersebut wajib • Kompetensi/kualifikasi sebagai anggota Komite
mengalihkannya kepada pihak lain Pemantau Risiko telah memenuhi persyaratan
• Anggota Komite yang berasal dari luar Bank bahwa pengangkatan setiap anggota Komite
dilarang mempunyai hubungan keluarga sedarah Pemantau Risiko telah memperhatikan dan
semenda sampai derajat ketiga baik menurut garis mempertimbangkan integritas, akhlak, moral,
lurus maupun garis ke samping dengan Anggota dan independensi serta memiliki pengetahuan
Dewan Komisaris dan Anggota Direksi Bank di bidang ekonomi, keuangan, perbankan dan
• Anggota Komite yang bukan merupakan Anggota manajemen risiko.
Dewan Komisaris, tidak boleh merangkap sebagai:
-- Anggota Dewan Komisaris pada BUMN/ • Anggota Komite Pemantau Risiko dari pihak
perusahaan lain independen tidak memiliki hubungan keuangan,
-- Sekretaris/Staf Sekretariat Dewan Komisaris kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau
pada BUMN/Perusahaan lain hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris,
-- Anggota Komite lain pada perusahaan, dan/ Direksi dan/ atau Pemegang Saham Pengendali
atau atau hubungan dengan Bank, yang dapat
-- Anggota Komite pada BUMN/perusahaan lain mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak
• Jika ada Anggota Komite berasal dari sebuah independen.
institusi tertentu, maka institusi dimana Anggota

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 207
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

• Anggota Komite Pemantau Risiko Perseroan tidak dan mempertimbangkan kompetensi, kriteria,
merangkap jabatan atau terafiliasi sebagai pejabat independensi, kerahasiaan, kode etik dan
dalam struktur organisasi Perseroan. pelaksanaan tugas dan tanggung jawab.
• Rangkap jabatan anggota Komite Pemantau Risiko
dari pihak independen telah memperhatikan

Independensi anggota Komite Pemantau Risiko tercermin dalam tabel dengan aspek sebagai berikut:
Maulana Agung
Aspek Independensi Mardiasmo Sri Widodo Achmadi
Ibrahim Kuswandono
Tidak memiliki hubungan keuangan dengan
√ √ √ √ √
Dewan Komisaris dan Direksi
Tidak memiliki hubungan Kepengurusan di
√ √ √ √ √
Perseroan maupun Perusahaan Afiliasi
Tidak memiliki hubungan kepemilikan saham di
√ √ √ √ √
Perseroan
Tidak memiliki hubungan keluarga dengan Dewan
Komisaris, Direksi dan/atau sesama anggota √ √ √ √ √
Komite Pemantau Risiko
Tidak menjabat sebagai pengurus partai politik
√ √ √ √ √
dan pejabat pemerintahan

Frekuensi Rapat Komite Pemantau Risiko


Sepanjang tahun 2014, Komite Pemantau Risiko telah mengadakan rapat sebanyak 12 (dua belas) kali, dengan tingkat
kehadiran anggota, sebagai berikut:
Nama Jabatan Jumlah Rapat Jumlah Kehadiran % Kehadiran
Maulana Ibrahim Ketua/Komisaris Independen 12 3 25
Agung Kuswandono Anggota/Komisaris 12 0 0
Sri Widodo Anggota/Pihak Independen 12 12 100
Achmadi Anggota/Pihak Independen 12 12 100

Selain menghadiri rapat Komite Pemantau Risiko sebagaimana table di atas, Komite Pemantau Risiko juga menghadiri
rapat insidentil dengan unit kerja terkait. Sepanjang tahun 2014, kehadiran anggota Komite dalam rapat insidentil
tersebut dapat kami sampaikan sebagai berikut:
Nama Jabatan Jumlah Rapat Jumlah Kehadiran % Kehadiran
Maulana Ibrahim Ketua/Komisaris Independen 6 4 67
Sri Widodo Anggota/Pihak Independen 6 6 100
Achmadi Anggota/Pihak Independen 6 6 100

Laporan Pelaksanaan (Realisasi) Tugas A. Tugas


Komite Pemantau Risiko 2014 1. Rapat berkala Komite Pemantau Risiko dengan
Untuk memberikan rekomendasi kepada Komisaris, RMD dengan agenda koordinasi dan arahan
Komite Pemantau Risiko mengevaluasi kebijakan dan kerja tahun 2014 pada tanggal 8 Januari 2014.
pelaksanaan manajemen risiko serta memantau dan 2. Rapat berkala Komite Pemantau Risiko dengan
mengevaluasi pelaksanaan tugas Komite Manajemen RMD dengan agenda pembahasan bidang
Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko. Pada periode tugas Strategy and Performance Management
Januari s.d Desember 2014, Komite Pemantau Risiko Division (SPMD) pada tanggal 12 Februari 2014.
telah melaksanakan beberapa hal, sebagai berikut : 3. Rapat berkala Komite Pemantau Risiko dengan

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
208 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

RMD dengan agenda pembahasan Progress tanggal 7 Juli 2014.


pembuatan standarisasi profil risiko unit kerja 10. Rapat berkala Komite Pemantau Risiko dengan
KP/KC, tugas dan tanggung jawab BRO dan RMD dengan agenda Profil Risiko Triwulan II
Revisi RBB 2014-2016 pada tanggal 5 Maret 2014 pada tanggal 13 Agustus 2014.
2014. 11. Rapat berkala Komite Pemantau Risiko dengan
4. Rapat berkala Komite Pemantau Risiko dengan RMD dengan agenda Progress Harmonisai IAD
RMD dengan agenda pembahasan Progress dan RMD dalam Penilaian Profil Risiko dan
pembuatan standarisasi penilaian risiko Review PKMR 2013 pada tanggal 3 September
cabang, penetapan suku bunga dana dan 2014.
pinjaman dalam ALCO, penjelasan mekanisme 12. Rapat berkala Komite Pemantau Risiko dengan
kerja KMR, Profil Risiko KC, pemenuhan tenaga RMD dengan agenda Profil Risiko Triwulan III
staf KOPAR, dan penegasan/pemenuhan hasil 2014, Mapping Kompetensi BRO dan Progress
laporan berkala RMD pada tanggal 8 April program kerja pada tanggal 6 Oktober 2014.
2014. 13. Rapat berkala Komite Pemantau dengan
5. Rapat berkala Komite Pemantau Risiko dengan Managing Director Risk, Compliance & Strategy,
RMD dengan agenda pembahasan Profil Risiko RMD, CMPD, HCD, IAD, ICTD, OBSD dan
Kantor Cabang dan Kajian Risiko Obligasi TRSD dengan agenda Sumber Daya Manusia
Berkelanjutan II Bank BTN Tahap I Tahun 2014 (Pemenuhan dan Kompetensi Branch Risk
pada tanggal 7 Mei 2014. Officer), Informasi Hasil Pemeriksaan IAD, Risk
6. Rapat Komite Audit dan Komite Pemantau Management Solution (RMS) dan Pelaporan
Risiko dengan beberapa divisi yaitu CCRD, Laporan Profil Risiko pada tanggal 30 Oktober
AMD, RMD, LGD, CMPD, TRSD dan IAD dengan 2014.
agenda pembahasan pelaksanaan PBI No. 14. Rapat berkala Komite Pemantau Risiko dengan
14/15/PBI/2012 tanggal 24 Oktober 2012 RMD dengan agenda Risk Issue pada tanggal 5
tentang Penilaian Kualitas Aset Bank Umum November 2014.
dan rencana penyempurnaan Peraturan Direksi 15. Rapat berkala Komite Pemantau Risiko dengan
terkait dengan PBI tersebut pada tanggal 26 RMD dengan agenda Roadmap Manajemen
Mei 2014. Risiko pada tanggal 3 Desember 2014.
7. Rapat berkala Komite Pemantau Risiko dengan
RMD dengan agenda Profil Risiko Triwulan B. Hasil
I 2014 dan Evaluasi Kinerja April 2014 pada 1. Melakukan review Laporan Profil Risiko yang
tanggal 4 Juni 2014. perlu ditindaklanjuti Direksi yaitu untuk
8. Rapat Komite Audit dan Komite Pemantau Triwulan II 2014 sesuai surat Dewan Komisaris
Risiko dengan beberapa divisi yaitu CCRD, No. 95/KOM/BTN/VIII/2014 tanggal 27 Agustus
AMD, RMD, LGD, CMPD, TRSD dan IAD dengan 2014 dan Triwulan III 2014 No. 124/KOM/BTN/
agenda pembahasan finalisasi Peraturan XI/2014 tanggal 14 November 2014.
tentang Penilaian Kualitas Aset Bank BTN 2. Melakukan Review terhadap Draft Revisi
sesuai PBI No. 14/15/PBI/2012 tanggal 24 Pedoman Kebijakan Manajemen Risko (PKMR)
Oktober 2012 tentang Penilaian Kualitas Aset dan menyampaikan kepada Direksi sesuai surat
Bank Umum pada tanggal 16 Juni 2014. Dewan Komisaris No. 105/KOM/BTN/IX/2014
9. Rapat berkala Komite Pemantau Risiko dengan tanggal 15 September 2014 dan No. 138/KOM/
RMD dengan agenda Faktor Risiko yang akan BTN/XII/2014 tanggal 10 Desember 2014.
Dihadapi Bank dan Konfirmasi Pencapaian RBB 3. Memberikan kajian atau masukan hasil review
2014-2016 bagian Manajemen Risiko pada terhadap Draft Peraturan Direksi tentang

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 209
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Portofolio Treasury dan menyampaikan kepada ALCO adalah sebagai berikut:


Direksi sesuai surat Dewan Komisaris No. 140/ Ketua
KOM/BTN/XII/2014 tanggal 31 Desember 2014. Direktur Utama
Sekretaris merangkap anggota
Direktur yang mensupervisi Treasury
Komite Dibawah Direksi Anggota
• Direktur Yang Mensupervisi Bidang Bisnis
Dalam melaksanaan tugas kepengurusannya, Direksi • Seluruh Kepala Divisi Bidang Bisnis
membentuk komite-komite di tingkat Direksi sesuai • Kepala Divisi Finance & Accounting
dengan kebutuhan dan ketentuan regulasi, yang • Kepala Divisi Strategy & Performance Management
diharapkan dapat menciptakan efektivitas dan efisiensi • Kepala Divisi Consumer Collection & Remedial
operasional, di antaranya: • Kepala Divisi Risk Management
• Komite Kebijakan Perkreditan • Kepala Divisi Compliance
• Asset dan Liabilities Committe (ALCO) • koordinator Change Management Office
• Komite Produk Anggota Tidak Tetap
• Komite Manajemen Risiko • Direktur lainnya kecuali Direktur Kepatuhan
• Komite Personalia • Divisi Yang Diundang Berdasarkan Keperluan
• Komite Pengarah Teknologi Infomasi (TI)
Tugas dan Tanggung Jawab
Komite ALCO bertugas menyusun strategi pengelolaan
Komite Assets dan Liabilities asset dan liability dalam rangka memaksimalkan
(ALCO) profitabilitas Bank dan menjaga struktur neraca Bank
melalui manajemen aktiva produktif, pengurangan biaya
Struktur dan Keanggotaan dana dan pengelolaan risiko suku serta risiko likuiditas.
Berdasarkan Peraturan Direksi No.17/PD/CMO/2011
tentang Asset Liability Committee (ALCO) Perseroan
tanggal 20 Juli 2011, maka susunan struktur personil

Frekuensi dan Agenda Rapat


Sepanjang tahun 2014, ALCO telah mengadakan 13 (tiga belas) kali rapat dengan agenda sebagai berikut:
Tanggal Agenda
20 Januari 2014 Membahas kinerja pencapaian Bank BTN pada bulan Desember 2013
Membahas kinerja pencapaian Bank BTN pada bulan Januari 2014
Membahas restrukturisasi seluruh Komite-komite yang berada dibawah
20 Februari 2014
koordinasi BOD
Monitoring perubahan suku bunga kredit kepada debitur
18 Maret 2014 Membahas kinerja pencapaian Bank BTN pada bulan Februari 2014
22 April 2014 Membahas kinerja pencapaian Bank BTN pada bulan Maret 2014
16 Mei 2014 Membahas kinerja pencapaian Bank BTN pada bulan April 2014
5 Juni 2014 Membahas kinerja pencapaian Bank BTN pada bulan Mei 2014
Membahas analisis skenario untuk menggambarkan faktor-faktor yang dapat
menyebabkan penurunan CAR
21 Juli 2014
Optimalisasi dana-dana BPD
Perhitungan kesediaan dan likuiditas Bank menggunakan Prinsip Basel 3
Membahas kinerja asset dan liabilities pada bulan Juli 2014
18 Agustus 2014
Strategi rekomposisi dana pihak ketiga
Membahas kinerja asset dan liabilities pada bulan Agustus 2014
16 September 2014
Strategi pengelolaan cost of fund dana pihak ketiga

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
210 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Tanggal Agenda
Membahas strategi pricing deposito lembaga dan tabungan batara prima
1 Oktober 2014
Optimalisasi pertumbuhan CASA
Membahas kinerja asset dan liabilities pada bulan September 2014
28 Oktober 2014
Pengelolaan dana Secondary Reserve
Membahas kinerja asset dan liabilities pada bulan Oktober 2014
18 November 2014
Strategi pricing deposito lembaga dan perorangan
Strategi pencapaian laba di tahun 2014
Penyesuaian tingkat suku bunga kredit konsumer
18 Desember 2014
Optimalisasi pendapatan non bunga yang belum terealisasi
Strategi efisiensi biaya operasional di akhir tahun

Komite Produk Tugas dan Tanggung Jawab


• Memastikan kesesuaian antara pengembangan
Struktur & Keanggotaan produk dengan kebutuhan serta tujuan Perseroan;
Berdasarkan Peraturan Direksi No.20/PD/CMO/2011 • Melakukan pengambilan keputusan-keputusan
tentang Komite Produk Bank BTN, maka susunan struktur yang berkaitan dengan perkembangan produk dan
dan keanggotaan Komite Produk adalah sebagai berikut: penerapan dalam jangka panjang;
Koordinator • Menentukan kebijakan-kebijakan Perseroan yang
Direktur yang mensupervisi Divisi pengelola berkaitan dengan pengembangan produk;
pengembangan produk/jasa Perseroan • Memantau dan membahas :
Sekretaris -- Kemajuan dalam pelaksanaan produk
Divisi pengelola pengembangan produk dan jasa sesuai dengan RKAP yang terkait dengan
Perseroan pengembangan produk.
Anggota Tetap -- Rencana-rencana pengembangan dan
• Information Technology & Communication Division penerapan produk
Head -- Masalah-masalah strategis yang ditemui dalam
• Legal Division Head pengembangan dan penerapan produk
• Compliance Division Head -- Teknologi dan standar yang perlu
• Risk Management Division Head dipertimbangkan, kemungkinan-kemungkinan
Anggota Tidak Tetap penerapannya di lingkungan Perseroan.
• Direktur lainnya
• Divisi lain yang diundang berdasarkan keperluan

Frekuensi Rapat dan Agenda Rapat


Sepanjang tahun 2014, Komite Produk telah mengadakan 3 (tiga) kali rapat dengan agenda sebagai berikut:
Tanggal Agenda
Pengembangan fitur back to back guarantee, yaitu:
7 Juli 2014 transaksi Bank Garansi dari Bank Counterparty yang
menggunakan Fasilitas Commercial Line
Usulan pengembangan fitur baru kredit konsumer: KPR
14 Juli 2014
BTN Easy Payment dan KPR BTN Bunga Bebas
Usulan pengembangan konsep pengembangan fitur
6 November 2014
baru KPR yang terhubung dengan rekening tabungan

Komite Manajemen Risiko susunan struktur dan keanggotaan Komite Manajemen


Risiko adalah sebagai berikut:
Struktur & Keanggotaan Koordinator
Berdasarkan Peraturan Direksi No.01/PD/RMD/2012 Managing Director Risk, Compliance & Strategy
tentang Komite Manajemen Risiko Bank BTN, maka

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 211
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Sekretaris Kerja Operasional dan pimpinan Satuan Kerja


Risk Management Division Head Manajemen Risiko.
Anggota Tetap • Perbaikan atau penyempurnaan penerapan
• Direktur yang membidangi fungsi kepatuhan Manajemen Risiko yang dilakukan secara berkala
• Risk Management Division Head maupun bersifat insidental sebagai akibat dari suatu
• Internal Audit Division Head perubahan kondisi eksternal dan internal Bank yang
• Compliance Division Head mempengaruhi kecukupan permodalan dan profil
Anggota Tidak Tetap risiko Bank serta hasil evaluasi terhadap efektivitas
• Direktur lainnya kecuali Direktur Utama penerapan tersebut.
• Divisi lainnya sesuai dengan permasalahan yang • Penetapan (justification) atas hal-hal yang berkaitan
dibahas dengan keputusan-keputusan bisnis yang tidak
sesuai dengan prosedur normal (irregularities),
seperti keputusan pelampauan ekspansi usaha
Tugas dan Tanggung Jawab yang signifikan dibandingkan dengan rencana
Tugas dan tanggung jawab Komite Manajemen Risiko bisnis Bank yang telah ditetapkan sebelumnya
adalah memberikan rekomendasi kepada Direktur atau pengambilan posisi/eksposur risiko yang
Utama atas hal-hal yang berkaitan dengan, antara lain melampaui limit yang telah ditetapkan. Justification
dan sekurang-kurangnya meliputi: disampaikan dalam bentuk rekomendasi kepada
• Penyusunan Kebijakan Manajemen Risiko serta Direktur Utama berdasarkan suatu pertimbangan
perubahannya, termasuk strategi Manajemen bisnis dan hasil analisis yang terkait dengan
Risiko dan contigency plan apabila terjadi kondisi transaksi atau kegiatan usaha Bank tertentu
eksternal yang tidak normal. Penyusunan dimaksud sehingga memerlukan adanya pengecualian
dilakukan bersama-sama dengan pimpinan Satuan terhadap prosedur yang telah ditetapkan oleh Bank.

Frekuensi Rapat dan Agenda Rapat


Sepanjang tahun 2014, Komite Manajemen Risiko telah mengadakan 3 (tiga) kali rapat dengan agenda sebagai berikut:
Tanggal Agenda
• Rekomendasi Laporan Profil Risiko Triwulan I Tahun
2014
22 April 2014
• Usulan Pedoman Kebijakan Manajemen Risiko
Revisi Tahun 2013
18 Juli 2014 Rekomendasi Laporan Profil Risiko Triwulan II Tahun 2014
• Hasil Self Assessment Laporan Profil Risiko Triwulan
III Tahun 2014
17 Desember 2014
• Perkembangan Pelaksanaan Manajemen Risiko di
Bank BTN

Komite Personalia Sekretaris


HCD Head
Struktur dan Keanggotaan Anggota Tetap
Berdasarkan PD No. 04/PD/HCD/2014 tentang Komite Direktur yang mensupervisi HCD dan Direksi lain terkait
Personalia (Human Capital Committee) PT. Bank SDM pada unit supervisinya sedang dibahas
Tabungan Negara (Persero) Tbk, maka susunan Struktur Anggota Tidak Tetap
Organisasi Komite Personalia adalah: Division Head lain yang diundang berdasarkan keperluan
Struktur Organisasi Komite Personalia Pusat Supporting Group
Koordinator Department Head HCD bersama dengan Unit Human
Direktur Utama Capital Management pada HCD

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
212 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Keanggotaan Division Head dalam Komite Personalia • Sebagai wadah yang independent bagi Pegawai
Pusat tersebut tidak dapat diwakilkan sehingga dalam yang melakukan klarifikasi mengenai keputusan
hal yang bersangkutan berhalangan dalam pelaksanaan Komite Personalia Divisi/Wilayah/Cabang/Tim
tugas dan tanggung jawabnya sebagai anggota KPP, berkenaan dengan penempatan/penugasan
maka perannya tidak dapat didelegasikan kepada Pegawai tersebut.
pemangku jabatan lain di unit kerjanya. • Bertanggung jawab atas rekomendasi usulan
kebijakan yang selanjutnya akan diputus melalui
Tugas dan Tanggung Jawab mekanisme Rapat Direksi.
• Merekomendasikan strategi, kebijakan dan sistem • Komite dapat memiliki kewenangan memutus
pengelolaan Human Capital yang searah dengan terkait Human Capital di luar butir-butir di atas
rencana bisnis Bank. tersebut di atas apabila diberikan mandat oleh
• Memantau dan mengawasi pelaksanaan program Rapat Direksi.
SDM agar sesuai dengan strategi, kebijakan dan • Apabila diperlukan dapat berkoordinasi dengan
sistem pengelolaan SDM. Komite Nominasi dan Remunerasi dalam review
• Merekomendasikan penyelesaian masalah yang sistem/kebijakan manajemen Human Capital
berkaitan dengan masukan yang disampaikan oleh
Komite Personalia Divisi/Wilayah/Cabang/Tim yang
berkaitan dengan butir 1 di atas.

Frekuensi dan Agenda Rapat


Sepanjang tahun 2014, Komite Personalia telah mengadakan 4 kali rapat dengan agenda sebagai berikut:
Tanggal Agenda
Pembahasan Usulan Pemenuhan Kotak Jabatan Kosong yang akan
10 Maret 2014
direkomendasikan kepada Direksi Bank BTN
Pembahasan Usulan Pemenuhan Kotak Jabatan Kosong yang akan
23 Juli 2014
direkomendasikan kepada Direksi Bank BTN
Pembahasan Usulan Pemenuhan Kotak Jabatan Kosong yang akan
11 Agustus 2014
direkomendasikan kepada Direksi Bank BTN
Pembahasan Usulan Pemenuhan Kotak Jabatan Kosong yang akan
21 Agustus 2014
direkomendasikan kepada Direksi Bank BTN

Komite Pengarah Teknologi Ketua


Informasi Information and Technology Director (ex-officio)
Dalam hal Direktur Utama menghadiri Rapat Komite
Struktur dan Keanggotaan Pengarah Teknologi Informasi maka Direktur Utama
Berdasarkan Peraturan Direksi No. 05/PD/ICTD/2014 bertindak sebagai Ketua Komite Pengarah Teknologi
tanggal 2 Juli 2014 tentang Perubahan Atas Peraturan Informasi
Direksi No.18/PD/CMO/2011 tanggal 20 juli 2011 tentang
Komite Pengarah Teknologi Informasi (IT Steering Sekretaris merangkap anggota
Committee) PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, Information & Communication Technology Division Head
maka susunan struktur Organisasi Komite Pengarah (ex- officio)
Teknologi Informasi adalah sebagai berikut:

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 213
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Anggota Tetap misalnya pergantian core banking application,


Anggota tetap KPTI adalah: server production dan topologi jaringan;
• Managing Director Risk, Compliance and Strategy • Kesesuaian antara pelaksanaan proyek-proyek
(ex-officio) Teknologi lnformasi dengan rencana proyek yang
• Managing Director Retail Funding & Distribution disepakati (project charter) yang disepakati dalam
(ex-officio) service level agreement. Komite hendaknya
• Managing Director Mortgage & Consumer Lending melengkapi rekomendasi dengan hasil analisis
(ex-officio) dari proyek-proyek TI yang utama sehingga
• Risk Management Division Head (ex-officio) memungkinkan direksi mengambil keputusan
• Operation & Business Support Division Head (ex- secara efisien;
officio) • Kesesuaian Teknologi lnformasi dengan kebutuhan
• Sharia Division Head (ex-officio) sistem informasi manajemen dan kebutuhan
• Regional Office I Head (ex-officio) kegiatan usaha Bank;
• Efektivitas langkah-langkah meminimalkan risiko
Anggota Tidak Tetap atas investasi Bank pada sektor Teknologi lnformasi
• Direktur lainnya agar investasi tersebut memberikan kontribusi
• Divisi Yang Diundang berdasarkan keperluan terhadap tercapainya tujuan bisnis Bank;
• Pemantauan atas kinerja Teknologi lnformasi
Tugas dan Tanggung Jawab dan upaya peningkatannya misalnya dengan
Komite Pengarah Teknologi lnformasi bertanggung mendeteksi keusangan TI dan mengukur efektivitas
jawab memberikan rekomendasi kepada Direktur Utama dan efisiensi penerapan kebijakan pengamanan TI;
yang terkait dengan: • Upaya penyelesaian berbagai masalah terkait TI,
• Rencana Strategis Teknologi lnformasi (Information yang tidak dapat diselesaikan oleh satuan kerja
Technology Strategic Plan) yang searah dengan pengguna dan satuan kerja penyelenggara. Komite
rencana strategis kegiatan usaha Bank; dapat memfasilitasi hubungan antara kedua satuan
• Perumusan kebijakan dan prosedur TI yang utama kerja tersebut.
seperti kebijakan pengamanan TI dan manajemen • Kecukupan dan alokasi sumber daya yang dimiliki
risiko terkait penggunaan TI di Bank Bank. Apabila sumber daya yang dimiliki tidak
• Kesesuaian proyek-proyek Teknologi lnformasi memadai dan Bank akan menggunakan jasa pihak
yang disetujui dengan Rencana Strategis Teknologi lain dalam penyelenggaraan TI maka Komite
Informasi, Komite juga menetapkan status prioritas Pengarah TI harus memastikan Bank telah memiliki
proyek TI yang bersifat kritikal (berdampak kebijakan dan prosedur
signifikan terhadap kegiatan operasional Bank)

Frekuensi dan Agenda Rapat


Sepanjang tahun 2014, Komite Pengarah Teknologi lnformasi telah mengadakan 2 (dua) dengan agenda sebagai
berikut:
Tanggal Agenda
Keamanan teknologi informasi
14 Mei 2014
Data dan pelaporan IT Project Charter
Operation Update Project Charter 2014 & KPI
17 November 2014
Corporate Project Life Cycle & Initiative 2015

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
214 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Sekretaris Perusahaan

Untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat memfasilitasi komunikasi yang efektif dan memastikan
pemodal, Perseroan sebagai perusahaan publik tersedianya informasi untuk berbagai pihak serta
membentuk Sekretaris Perusahaan yang berperan berperan sebagai penghubung utama antara Perseroan,
sebagai penghubung Perseroan dengan para investor, Otoritas Jasa Keuangan, Bursa Efek Indonesia dan publik.
pelaku pasar modal, regulator dan juga para pengamat
serta masyarakat secara lebih luas. Sekretaris Perusahaan

Nama dan Riwayat Jabatan Singkat Sekretaris Perusahaan

Untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan komunitas pasar modal, Bank BTN sebagai perusahaan publik
membentuk Sekretaris Perusahaan (Corporate Secretary) yang berperan sebagai penghubung Bank dengan para
investor, pelaku pasar modal, regulator, publik dan juga para pengamat. Sekretaris Perusahaan Bank BTN dijabat oleh
Eko Waluyo (Biografi singkat Sekretaris Perusahaan dapat dilihat pada bagian Data Perusahaan dalam buku laporan
tahunan ini).

Adapun riwayat jabatan singkat Eko Waluyo di Bank BTN dapat disampaikan, sebagai berikut :

Daftar Nama dan Riwayat Jabatan Sekretaris Perusahaan


No. Nama Jabatan Cabang Unit Kerja Tgl/Bln/Thn
1 Analis Kredit KC Denpasar Loan Administration 01.02.1997
2 Penanggung Jawab Kepala Kantor Kas KC Denpasar Kantor Kas Kuta Center 01.10.1999
2 Staff Laporan Keuangan Kantor Pusat – Jakarta Divisi Akuntasi 15.08.2000
3 Supporting Group ALCO Kantor Pusat – Jakarta Divisi Treasury 03.04.2004
4 Kepala Seksi Kantor Pusat – Jakarta Tim Sekuritisasi KPR 03.04.2006
5 Manager Kantor Pusat – Jakarta Investor Relations 01.04.2010
6 Departement Head Kantor Pusat – Jakarta Investor Relations 01.07.2011
7 Division Head Kantor Pusat – Jakarta Corporate Secretary 14.04.2014

Selain itu, Eko Waluyo juga melaksanakan penugasan lain, diantaranya adalah :
Tahun
Nama Jabatan Keterangan
Panitia Pengadaan Jasa Audit Sekretaris 2001
Risk Management Manager Risk Management PT SMF (Persero) 2006
Tim Perumus RJP 2007 – 2012 Anggota 2007
Tim Pengembangan Balance Scorecard Anggota 2008
Tim Proyek Tabungan Cermat WSBI Perumus Konsep Tabungan Cermat WSBI 2009
Tim Initial Public Offering BTN Anggota Tim Kerja 2009
Tim Privatisasi / Right Issue BTN Anggota Tim Kerja 2012

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 215
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Tugas dan Tanggung Jawab tata kelola perusahaan yang baik


• Memberikan informasi kepada komunitas pasar
Tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan modal dan masyarakat terkait kinerja keuangan,
mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) perkembangan usaha dan aktivitas-aktivitas yang
No. 35/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang dilakukan Perseroan melalui konferensi dan siaran
Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik, pers, laporan tahunan, roadshow, partisipasi pada
yaitu: investor conference, serta pertemuan one-on-one
a. Mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya dengan komunitas pasar modal.
peraturan perundang-undangan yang berlaku di • Menyampaikan laporan berkala dan insidentil
bidang Pasar Modal; kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa
b. Memberikan masukan kepada Direksi dan Dewan Efek Indonesia (BEI), termasuk laporan keterbukaan
Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik untuk informasi serta tanggapan atas permintaan
mematuhi ketentuan peraturan perundang- penjelasan pemberitaan tertentu oleh OJK dan BEI.
undangan di bidang Pasar Modal; • Menyampaikan kepada Direksi mengenai peraturan
c. Membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam dan ketentuan di bidang pasar modal yang harus
pelaksanaan tata kelola perusahaan yang meliputi: dijalankan oleh Perseroan, serta memberikan
1. Keterbukaan informasi kepada masyarakat, masukan kepada Direksi atas tanggapan dan
termasuk ketersediaan informasi pada Situs harapan investor/pemodal terhadap Perseroan.
Web Emiten atau Perusahaan Publik; • Menghadiri pelaksanaan Rapat Direksi dan Dewan
2. Penyampaian laporan kepada Otoritas Jasa Komisaris serta membuat risalah hasil Rapat Direksi
Keuangan tepat waktu; dan Dewan Komisaris.
3. Penyelenggaraan dan dokumentasi Rapat • Menyusun daftar khusus bagi Direksi dan Dewan
Umum Pemegang Saham; Komisaris terkait dengan kepemilikan saham serta
4. Penyelenggaraan dan dokumentasi rapat hubungan bisnis yang menimbulkan benturan
Direksi dan/atau Dewan Komisaris; dan kepentingan dengan Perseroan.
5. Pelaksanaan program orientasi terhadap • Menyampaikan laporan setiap bulan kepada
perusahaan bagi Direksi dan/atau Dewan OJK dan BEI mengenai daftar pemegang saham
Komisaris. Perseroan termasuk pemegang saham dengan
d. Sebagai penghubung antara Emiten atau kepemilikan 5% atau lebih.
Perusahaan Publik dengan pemegang saham • Melaksanakan Public Expose Tahunan
Emiten atau Perusahaan Publik, Otoritas Jasa Dalam rangka memenuhi ketentuan pada peraturan
Keuangan, dan pemangku kepentingan lainnya. Bursa Efek Indonesia No. I-E tanggal 19 Juli 2004
tentang Kewajiban Penyampaian Informasi, Bank
Pelaksanaan Tugas BTN telah melaksanakan public expose tahunan
Pelaksanaan tugas yang dilakukan oleh Sekretaris pada tanggal 7 Mei 2014 di Gedung Bursa Efek
Perusahaan Perseroan sepanjang tahun 2014, antara lain: Indonesia.
• Menyelenggarakan paparan kinerja triwulanan • Mengkoordinir Pelaksanaan Rapat Umum
Perseroan kepada media dan komunitas pasar Pemegang Saham (RUPS)
modal sebagai bentuk keterbukaan informasi dan

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
216 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Dalam rangka memenuhi ketentuan pada Hubungan Dengan Investor


Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 32/ Perseroan memberikan hak kepada para investor dan
POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang analis pasar modal untuk melaksanakan hak-haknya
Rencana dan Penyelenggaraan RUPS Perusahaan sebagai pemegang saham, dalam rangka mendukung
Terbuka, Bank BTN telah melaksanakan RUPS dan memberikan pemahaman yang lebih mendalam
tahunan tanggal 25 Februari 2014 dan RUPS luar kepada para investor dan analis pasar modal yang
biasa tanggal 21 Mei 2014. berkenaan dengan kinerja Perseroan, melalui beberapa
kegiatan investor.
Secara lebih rinci, uraian pelaksanaan tugas Sekretaris
Perusahaan terkait hubungan dengan investor, dapat
disampaikan sebagai berikut:

Kegiatan Investor Relations yang dilaksanakan selama tahun 2014, sebagai berikut:
Kegiatan Investor Relations Frekwensi
RUPS Tahunan 1 kali

RUPS Luar Biasa 1 kali


One on One Meeting 130 kali
Public Expose 1 kali
Company Visit 6 kali

• Road show dan Analyst Meeting


Acara Tanggal Tempat
22-23 Mei 2014 Kuala Lumpur
2-6 Juni 2014 Eropa
Non Deal Roadshow 9-10 Juni 2014 Hong Kong
12-13 Juni 2014 Tokyo
16-20 Juni 2014 Canada & USA
Laporan Keuangan Tahun 2014 10 Februari 2013 Jakarta
Laporan Keuangan Triwulan I – 2014 29 April 2014 Jakarta
Analyst Meeting
Laporan Keuangan Triwulan II – 2014 21 Juli 2014 Jakarta
Laporan Keuangan Triwulan III – 2014 27 Oktober 2014 Jakarta
• Media Relations
Acara Tanggal
Media Gathering
Forum Wartawan Perumahan Rakyat
Mei 2014
Forum Wartawan Ekonomi dan Perbankan
Juli 2014
Wartawan Foto
Desember 2014
Media Handling
November 2014
Media Visit
Seputar Indonesia – MNC Group
3 Juli 2014
Investor Daily
4 Juli 2014
Bisnis Indonesia
30 Oktober 2014
Siaran Pers (sesuai lampiran)

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 217
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Program Pelatihan dan Jakarta tahun 2011


Pengembangan Kompetensi 7. Certified Investor Relations di Jakarta tahun 2012
Sekretaris Perusahaan 8. Investor Relations Masterclass, Executive Workshop,
the Investor Relations Society, United Kingdom (UK)
Sekretaris Perusahaan pernah mengikuti sejumlah di Jakarta tahun 2013
pelatihan dan Seminar baik di dalam maupun di luar 9. “The First International Conference on Finance
negeri diantaranya adalah sebagai berikut : and Banking”, Faculty of Economics & Business,
Universitas Diponegoro di Bali tahun 2013
Dalam Negeri 10. Workshop “Innovative Talent Management
1. Pendidikan dibidang Treasury and Fixed Income di Enhance Indonesia State-Owned Enterprises Talent
Bali tahun 2005 Management”, BUMN News di Bali tahun 2014
2. Pendidikan Pasar Modal di Jakarta tahun 2006 11. Media Refreshment “How to Win The Media”, Ira
3. “Increasing stakeholders’ value through governance koesno Communication di Jakarta tahun 2014
in private and public sector”, 2008 International
Conference on Governance di Jakarta tahun 2008 Luar Negeri
4. The Chartered Financial Analyst (CFA) Level 1 Course, 1. Asset and Liability Management Terrapinn Financial
Faculty of Economic, University of Indonesia, Jakarta Training di Singapore tahun 2005
2010 2. Housing Finance Management HDFC di Mumbai
5. Market Outlook 2011 Seminar “Prospects, tahun 2008
Challenges & Solutions”, Certified Wealth Managers’ 3. Leadership di INSEAD Fontainebleau Paris tahun
Association di Jakarta tahun 2010 2010
6. Financial Modeling for Valuation and Sensitivity 4. International Conference on Corporate Governance
& Scenario Analysis for Multi Finance Companies, di Birmingham UK tahun 2010
Edward Peterson Financial Modeling Solutions di

Sepanjang tahun 2014, Sekretaris perusahaan telah mengikuti pelatihan, sebagai berikut:
Tanggal dan Tempat Penyelenggara Materi
Refreshment Bidang Manajemen
5 Mei 2014, Jakarta Bank BTN
Risiko
Media Refreshment “How to Win the
22 November 2014 Ira Koesno Communication
Media”
Workshop Manajemen Talent BUMN
28 November 2014, Bali BUMN News
Berkelas Dunia

Mulai Desember 2014, program pelatihan dan pengembangan kompetensi Sekretaris Perusahaan mengacu kepada
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 35/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Sekretaris Perusahaan
Emiten atau Perusahaan Publik dengan mengikuti pendidikan, pelatihan, sosialisasi, seminar ataoun workshop yang
diselenggarakan oleh pihak yang berkompeten, terutama bidang hukum, keuangan dan tata kelola perusahaan.

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
218 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Akses Informasi dan Data Perusahaan


Perusahaan senantiasa memberikan kemudahan bagi dengan mengirim email ke investor_relations@btn.co.id
stakeholders untuk mengakses informasi, diantaranya atau telepon ke (62-21) 638 70142.
mengenai informasi finansial dan perusahaan, publikasi
(press release), produk dan aksi korporasi melalui website Perusahaan juga senantiasa melakukan pelaporan
www.btn.co.id yang disajikan dalam bahasa Indonesia informasi dan fakta material melalui surat kepada
dan bahasa Inggris. Bapepam-LK dan Electronic Reporting kepada Bursa Efek
Indonesia (www.idx.co.id).
Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, nasabah
dapat menghubungi Call Center 500 286 atau email csd@ Berikut daftar siaran pers, penyampaian pelaporan dan
btn.co.id Bagi investor dapat langsung menghubungi korespondensi dengan Bapepam dan BEI sepanjang
Corporate Secretary / Investor Relations Perusahaan 2014.

Siaran Pers
Tanggal Judul Siaran Pers
24 Januari 2014 BTN Luncurkan Web Branch& Kartu Debit Visa Berbasis iB
25 Januari 2014 BANK BTN Siapkan Lebih Dari Rp1 Miliar Untuk Membantu Korban Bencana Alam Dan Banjir
8 Februari 2013 BANK BTN Undi Hadiah Homebastis Periode Ii Senilai Rp3,4 Miliar
10 Februari 2014 Laba Bersih BTN 2013 Rp1,56 Triliun Kredit Tumbuh 23,41 % Dengan NPL Net Sebesar 3,04%
20 Februari 2014 Sinergi BTN Dengan Posindo Pertajam Bisnis
25 Februari 2014 Optimis 2014 Performa Perusahaan Akan Lebih Baik
24 Januari 2014 BTN Luncurkan Web Branch& Kartu Debit Visa Berbasis iB
25 Maret 2014 BANK BTN Pembayar Pajak 10 Terbesar BUMN
29-Apr-14 Kredit Tumbuh 20,24% Dan Dana Tumbuh 17,44%
29-Apr-14 Penyaluran Kredit BANK BTN Triwulan I-2014 Meningkat 20,24 %
5 Mei 2014 BANK BTN Kerjasama Dengan Jamkrindo Dalam Penjaminan Pembiayaan KPR FLPP
7 Mei 2014 BTN Gelar Public Expose Tahunan
8 Mei 2014 BANK BTN Kerjasama Dengan Jasaraharja Putra Dalam Penjaminan Kontra Garansi Bank
21 Mei 2014 Tetap Optimis Memenuhi Target 2014
23 Mei 2014 BTN Property Award 2014
26 Mei 2014 BTN Melakukan Pemutakhiran Dokumen Kredit
3 Juni 2014 BTN Dukung Pembiayaan 1.000 Rumah Pekerja
6 Juni 2014 BTN Priority Kelola Lebih Dari 10 Triliun Dana Nasabah Kaya
12 Juni 2014 BTN Menyasar Nasabah Kaya Samarinda
20 Juni 2014 Bangun Generasi Bangsa Melalui Sekolah Percontohan
25 Juni 2014 Cegah Suap BTN Gandeng KPK
15 Juli 2014 BANK BTN Undi Hadiah Tabungan Homebastis Periode III
21 Juli 2014 Dana Pihak Ketiga Tumbuh Diatas Rata-Rata Industri
22 Juli 2014 1.300 Pemudik Pulang Bareng BANK BTN
4 Agustus 2014 Open House Idul Fitri 1435 H
11 Agustus 2014 BANK BTN Meningkatkan Ekspansi Kredit
12 Agustus 2014 BTN Jemput Bola Nasabah Kaya Tangerang
14 Agustus 2014 BTN Dukung Pembiayaan 500 Rumah Pekerja Di Karawang
16 Agustus 2014 BTN Property Expo 2014
1 September 2014 Jabodetabek Suport Realisasi Kredit BTN

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 219
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Tanggal Judul Siaran Pers


19 September 2014 BTN Siap Kucurkan Kredit RP.2,3 Triliun Ke Pondok Indah Grup
24 September 2014 BANK BTN Fasilitasi Layanan Perbankan LPDB
24 September 2014 Sinergi BANK BTN Dengan LPDB-KUMKM Perkuat Modal KUMKM
24 September 2014 BANK BTN Sabet The Best Efficient Bank 2014
2 Oktober 2014 Sinergi BANK BTN-Telkom Kembangkan Branchless Banking
7 Oktober 2014 BANK BTN Jadi Chanelling Resmi Penjualan ORI 011
21 Agustus 2014 Incar Fee Based Income Dari Penjualan Reksadana
6 Oktober 2014 BANK BTN Bangun Revolusi Mental Anak Didik
9 Oktober 2014 BANK BTN Serius Pangkas NPL
16 Oktober 2014 BTN Luncurkan Housing Finance Center
22 Oktober 2014 BANK BTN Mulai Jual Produk Baru Bancassurance
27 Oktober 2014 Kredit Tumbuh Dan NPL Turun
28 Oktober 2014 BTN Kelola Dana Polri
29 Oktober 2014 Rangkul YPI AL-AZHAR Terbitkan Tabungan BTN Qurban iB
6 November 2014 BANK BTN Menerbitkan KTA Elektronik Polri
6 November 2014 Menyasar Dana Murah Lewat Kartu Elektronik Polri
6 November 2014 Layanan Prioritas BTN Masuk Wilayah Pondok Indah
19 November 2014 BTN Luncurkan Tabungan Perumahan
1 Desember 2014 BANK BTN Terbitkan KIK EBA Senilai RP.1,5 Triliun

Transparansi Penyampaian Laporan


Jenis Laporan Disampaikan Kepada Tanggal
Otoritas Jasa Keuangan
Kementerian BUMN
Bank Indonesia
YLKI
Lembaga Pemeringkat di Indonesia
Laporan Tahunan 2013 19 Maret 2014
Asosiasi-Asosiasi Bank di Indonesia
Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia
2 ( Dua) Lembaga Penelitian dibidang Ekonomi dan
Keuangan
2 (Dua) Majalah Ekonomi dan Keuangan
Laporan Keuangan Publikasi Bank Indonesia, OJK dan BEI
Tahunan per 31 Desember 2013 Bank Indonesia, OJK dan BEI
Triwulan per 31 Maret 2014 Bank Indonesia, OJK dan BEI 30 April 2014
Triwulan per 30 Juni 2014 Bank Indonesia, OJK dan BEI 22 Juli 2014
Triwulan per 30 September 2014 Bank Indonesia, OJK dan BEI 28 Oktober 2014

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
220 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Laporan Kepada Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan

Tanggal No. Perihal Kepada


Keterbukaan Informasi Tentang Pembayaran Bunga ke-10
02-Jan-2014 01/S/CSD/IR/I/2014 OJK
(Sepuluh) Obligasi XV Bank BTN Tahun 2011
Keterbukaan Informasi Rencana Pelaksanaan MESOP Tahap I, II
15-Jan-2014 13/CSD/IR/I/2014 OJK
dan III PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Penyampaian Bukti Iklan RUPS Tahunan PT bank Tabungan
24-Jan-2014 18/CSD/IR/I/2014 OJK
Negara (Persero) Tbk
Penyampaian Bukti Pengumuman Laporan Keuangan Tahunan Otoritas Jasa
10-Feb-2014 36/CSD/IR/II/2014
Per 31 Desember 2013 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Keuangan
Penyampaian Bukti Iklan Panggilan RUPS Tahunan PT. Bank Otoritas Jasa
10-Feb-2014 37/CSD/IR/II/2014
Tabungan Negara (Persero) Tbk Keuangan
Penyampaian Bukti Iklan Tentang Ralat Agenda Panggilam RUPS
11-Feb-2014 41/CSD/IR/II/2014 OJK
Tahunan PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Penyampaian Laporan Keuangan Per 31 Desember 2013 PT Bank
12-Feb-2014 46/CSD/IR/II/2014 OJK
Tabungan Negara (Persero) Tbk
Penyampaian Kembali Laporan Tahunan PT Bank Tabungan Otoritas Jasa
13-Feb-2014 53/CSD/IR/II/2014
Negara (Persero) Tbk. Tahun 2013 Keuangan
Keterbukaan Informasi Tentang Susunan Keanggotaan Komite Otoritas Jasa
13-Feb-2014 54/CSD/IR/II/2014
Audit PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Keuangan
Penyampaian Hasil dan Bukti Publikasi Hasil RUPST Tahunan - PT.
26-Feb-2014 80/CSD/IR/II/2014 OJK
Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
Keterbukaan Informasi Tentang Pembayaran Bunga ke-19
03-Mar-2014 91/CSD/IR/III/2014 OJK
Obligasi III Bank BTN Tahun 2009 Seri C
Otoritas Jasa
Perubahan Susunan Keanggotaan Komite Audit PT Bank
05-Mar-2014 102/CSD/IR/III/2014 Keuangan
Tabungan Negara (Persero) Tbk
(OJK)
Otoritas Jasa
Keterbukaan Informasi Tentang Pembayaran Bunga Ke 7 ( Tujuh )
07-Mar-2014 116/CSD/IR/III/2014 Keuangan
Obligasi Berkelanjutan I Bank BTN Tahap I Yahun 2012
(OJK)
Otoritas Jasa
Keterbukaan Informasi Tentang Pembayaran Bunga Ke 15 (Lima
13-Mar-2014 128/CSD/IR/III/2014 Keuangan
Belas ) Obligasi XIV Bank BTN tahun 2010
(OJK)
Otoritas Jasa
13-Mar-2014 129/CSD/IR/III/2014 Laporan Keterbukaan Informasi Pemegang Saham Tertentu Keuangan
(OJK)
Penyampaian Bukti Iklan Koreksi Dividen Tunai - PT Bank
17-Mar-2014 133/CSD/IR/III/2014 OJK
Tabungan Negara (Persero) Tbk Tahun Buku 2013
Keterbukaan Informasi Tentang Pembayaran Bunga Obligasi Ke
20-Mar-2014 155/CSD/IR/III/2014 OJK
30 ( Tiga Puluh ) Obligasi XII Bank BTN Tahun 2006
Keterbukaan Informasi Tentang Pembayaran Bunga Ke-4 (Empat)
28-Mar-2014 162/CSD/IR/III/2014 OJK
Obligasi Berkelanjutan I Bank BTN Tahap II Tahun 2013
Keterbukaan Informasi Tentang Pembayaran Bunga ke-11
01-Apr-2014 165/CSD/IR/IV/2014 OJK
Obligasi XV Bank BTN tahun 2011
Laporan Pelaksanaan Program MESOP Total Windows I Tahun
02-Apr-2014 167/CSD/IR/IV/2014 OJK
2014 (Februari & Maret)
Penyampaian Bukti Iklan Publikasi Pemberitahuan RUPSLB PT
21-Apr-2014 183/CSD/IR/IV/2014 OJK
Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
22-Nov- Penyampaian Bukti Ralat Iklan Publikasi Pemberitahuan RUPSLB
192/CSD/IR/IV/2014 OJK
2014 Bank BTN

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 221
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Tanggal No. Perihal Kepada


Direktur
Penilaian
Keuangan
Penjelasan atas Pemberitaan di Media Massa Tanggal 15 April
25-Apr-2014 203/CSD/IR/IV/2014 Perusahaan
2014
Sektor Jasa -
Otoritas Jasa
Keuangan
30-Apr-2014 208/CSD/IR/IV/2014 Penyampaian Laporan Keuangan Per 31 Maret 2014 Bank BTN OJK
Informasi Penggantian Corporate Secretary PT Bank Tabungan
05-Mei-2014 218/CSD/IR/V/2014 OJK
Negara (Persero) Tbk
Informasi Kepala Internal Audit Division PT Bank Tabungan
06-Mei-2014 220/CSD/IR/V/2014 OJK
Neagra (Persero) Tbk
Penyampaian Bukti Iklan Panggilan RUPSLB PT Bank Tabungan
06-Mei-2014 221/CSD/IR/V/2014 OJK
Negara (Persero) Tbk
Keterbukaan Informasi Penandatanganan Memorandum of
06-Mei-2014 222/CSD/IR/V/2014 Understanding antara PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk OJK
dan Perum Jamkrindo
Keterbukaan Informasi Penandatanganan Memorandum of
09-Mei-2014 237/CSD/IR/V/2014 Understanding antara PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk OJK
dan PT Jasaraharja Putera
OJK - Up
: Direktur
Penjelasan Pemberitaan Mengenai Akuisisi PT Bank Tabungan Penilaian
09-Mei-2014 239/CSD/IR/V/2014
Negara (Persero) Tbk Keuangan
Perusahaan
Sektor Jasa
Penyampaian Hasil & Bukti Publikasi Hasil RUPSLB PT Bank
23-Mei-2014 260/CSD/IR/V/2014 OJK
Tabungan Negara (Persero) Tbk
Keterbukaan Informasi tentang Pelunasan Pokok & Pembayaran
30-Mei-2014 270/CSD/IR/V/2014 OJK
Bunga ke-20 Obligasi XIII Bak BTN Tahun 2009 Seri C
Keterbukaan Informasi ttg Pembayaran Bunga Ke-8 (delapan)
06-Jun-2014 282/CSD/IR/VI/2014 OJK
Obligasi Berkelanjutan I Bank BTN Tahap I Tahun 2012
Penyampaian Copy Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum
06-Jun-2014 283/CSD/IR/VI/2014 Pemegang Saham Tahunan PT. Bank Tabungan Negara (Persero) OJK
Tbk No.30 Tanggal 25 Februari 2014
Keterbukaan Informasi Tentang Pembayaran Bunga Ke-16 Otoritas Jasa
12-Jun-2014 292/CSD/IR/VI/2014
Obligasi XIV Bank BTN Tahun 2010 Keuangan
Laporan Pengangkatan Efektif Pengurus Bank PT. Bank Tabungan OJK (Lap.
17-Jun-2014 297/CSD/IR/VI/2014
Negara (Persero) Tbk Banteng)
Keterbukaan Informasi Tentang Pembayaran Bunga Ke-31 (Tiga OJK (Lap.
20-Jun-2014 300/CSD/IR/VI/2014
Puluh Satu) Obligasi XII Bank BTN Tahun 2006 Banteng)
Informasi Rencana Pelaksanaan MESOP PT Bank Tabungan
27-Jun-2014 304/CSD/IR/VI/2014 Negara (Persero) Tbk Tahap I, II dan III Periode 01 Juli 2014 - 16 OJK
Agustus 2014
Keterbukaan Informasi tentang Pembayaran Bunga ke-5 Obligasi
30-Jun-2014 305/CSD/IR/VI/2014 OJK
Berkelanjutan I Bank BTN Tahap II Tahun 2013
Ralat Informasi Rencana Pelaksanaan MESOP PT Bank Tabungan
01-Jul-2014 311/CSD/IR/VII/2014 Negara (Persero) Tbk Tahap I, Tahap II dan III Periode 01 Juli 2014 OJK
s/d 19 Agustus 2014
Keterbukaan Informasi Tentang Pembayaran Bunga ke-12
01-Jul-2014 312/CSD/IR/VII/2014 OJK
Obligasi XV Bank BTN Tahun 2011
Penyampaian Laporan Keuangan Per 30 Juni 2014 PT. Bank
22-Jul-2014 343/CSD/IR/VII/2014 OJK
Tabungan Negara (Persero) Tbk
Penyampaian Laporan Keuangan Per 30 Juni 2014 PT. Bank
22-Jul-2014 345/CSD/IR/VII/2014 BEI
Tabungan Negara (Persero) Tbk

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
222 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Tanggal No. Perihal Kepada


Keterbukaan Informasi Tentang Perpindahan Alamat Kantor
22-Jul-2014 346/CSD/IR/VII/2014 OJK
Cabang Pembantu Gading Serpong
Keterbukaan Informasi Penandatanganan Kerjasama antara Otoritas Jasa
22-Agst- 396/CSD/IR/
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk dengan PT Bahana Keuangan
2014 VIII/2014
Sekuritas dan PT Trimegah Asset Management (OJK)
Otoritas Jasa
25-Agst- 400/CSD/IR/
Penyampaian Copy Akta Pernyataan Keputusan RUPST Keuangan
2014 VIII/2014
(OJK)
Otoritas Jasa
27-Agst- 403/CSD/IR/ Pelaksanaan Program MESOP Window II Tahun 2014 (Juli-
Keuangan
2014 VIII/2014 Agustus)
(OJK)
Keterbukaan Informasi Penandatanganan Nota Kesepahaman Otoritas Jasa
28-Agst- 404/CSD/IR/
(MoU) antara PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk dengan Keuangan
2014 VIII/2014
Kementerian Kelautan dan Perikanan Indonesia (OJK)
Otoritas Jasa
08-Sept- Keterbukaan Informasi tentang Pembayaran Bunga ke-9
422/CSD/IR/IX/2014 Keuangan
2014 (Sembilan) Obligasi Berkelanjutan I Bank BTN Tahap I 2012
(OJK)
Otoritas Jasa
11-Sept-
431/CSD/IR/IX/2014 Peningkatan Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Perseroan Keuangan
2014
(OJK)
Otoritas Jasa
12-Sept- Keterbukaan Informasi tentang Pembayaran Bunga ke-17 (Tujuh
432/CSD/IR/IX/2014 Keuangan
2014 Belas) Obligasi XIV Bank BTN Tahun 2010
(OJK)
Otoritas Jasa
22-Sept- Keterbukaan Informasi Tentang Pembayaran Bunga ke-32
448/CSD/IR/IX/2014 Keuangan
2014 Obligasi XII Bank BTN Tahun 2006
(OJK)
Otoritas Jasa
22-Sept- Keterbukaan Informasi Penandatanganan Kerjasama antara Bank
449/CSD/IR/IX/2014 Keuangan
2014 BTN dengan PT Antilope Madju Puri Indah
(OJK)
Keterbukaan Informasi Penandatanganan Kerjasama antara Bank Otoritas Jasa
25-Sept-
466/CSD/IR/IX/2014 BTN dengan Lembaga Pengelola Dana Bergulir KUMKM (LPDB Keuangan
2014
KUMKM) (OJK)
Otoritas Jasa
26-Sept- Pengangkatan Anggota Komite Audit - PT Bank Tabungan
470/CSD/IR/IX/2014 Keuangan
2013 Negara (Persero) Tbk
(OJK)
Otoritas Jasa
30-Sept- Keterbukaan Informasi Tentang Pembayaran Bunga ke-6 Obligasi
480/CSD/IR/IX/2014 Keuangan
2014 Berkelanjutan I Bank BTN Tahap II Tahun 2013
(OJK)
Otoritas Jasa
30-Sept- Keterbukaan Informasi Tentang Pembayaran Bunga ke-13
481/CSD/IR/IX/2014 Keuangan
2014 Obligasi XV Bank BTN 2011
(OJK)
Informasi Transaksi Refinancing antara PT. Sarana Multigriya
02-Okt-2014 492/CSD/IR/X/2014 Finansial (Persero) dengan PT. Bank Tabungan Negara (Persero) OJK
Tbk
Keterbukaan Informasi Penandatanganan Memorandum of Otoritas Jasa
03-Okt-2014 499/CSD/IR/X/2014 Understanding (MoU) antara PT Bank Tabungan Negara (Persero) Keuangan
Tbk dengan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (OJK)

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 223
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Tanggal No. Perihal Kepada


OJK -
Perubahan Anggaran Dasar PT Bank Tabungan Negara (Persero) Departemen
16-Okt-2014 523/CSD/IR/X/2014
Tbk Pengawasan
Bank 1
Otoritas Jasa
Perubahan Anggaran Dasar PT Bank Tabungan Negara (Persero)
16-Okt-2014 524/CSD/IR/X/2014 Keuangan
Tbk
(OJK)
24-Okt-2014 548/CSD/IR/X/2014 Keterbukaan Informasi Peluncuran Produk Bancassurance OJK
Otoritas Jasa
Penyampaian Laporan Keuangan Per 30 September 2014 Bank
28-Okt-2014 556/CSD/IR/X/2014 Keuangan
BTN
(OJK)
Otoritas Jasa
Keterbukaan Informasi tentang Perpindahan Alamat Kantor
29-Okt-2014 573/CSD/IR/X/2014 Keuangan
Cabang Bank BTN
(OJK)
Otoritas Jasa
Keterbukaan Informasi Penandatanganan MoU antara Bank BTN
29-Okt-2014 574/CSD/IR/X/2014 Keuangan
dengan Polisi Republik Indonesia
(OJK)
Otoritas Jasa
30-Okt-2014 579/CSD/IR/X/2014 Keterbukaan Informasi Peluncuran Tabungan BTN Qurban iB Keuangan
(OJK)
Otoritas Jasa
07-Nov- Keterbukaan Informasi Penandatanganan Perjanjian Kerjasama
620/CSD/IR/XI/2014 Keuangan
2014 (PKS) antara Bank BTN dengan POLRI
(OJK)
Keterbukaan Informasi Penandatanganan Memorandum of Otoritas Jasa
21-Nov-
652/CSD/IR/XI/2014 Understanding (MoU) antara PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Keuangan
2014
Tbk dengan Kementerian Agraria dan Tata Ruang (OJK)
Otoritas Jasa
Keterbukaan Informasi Tentang Pencatatan Produk Kontrak
04-Des-2014 698/CSD/IR/XII/2014 Keuangan
Investasi Kolektif Efek Beragun Aset (KIK EBA)
(OJK)
Keterbukaan Informasi Tentang Pembayaran Bunga Ke-10 OJK Lap.
05-Des-2014 708/CSD/IR/XII/2014
(Sepuluh) Obligasi Berkelanjutan I Bank BTN Tahap 1 Tahun 2012 Banteng
Otoritas Jasa
Keterbukaan Informasi Tentang Perpindahan Alamat Kantor
09-Des-2014 711/CSD/IR/XII/2014 Keuangan
Cabang Pembantu (KCP) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
(OJK)
Keterbukaan Informasi tentang Pembayaran Bunga ke-18
15-Des-2014 732/CSD/IR/XII/2014 OJK
(delapan belas) Obligasi XIV Bank BTN Tahun 2010
Keterbukaan Informasi tentang Pembayaran Bunga ke-33 (tiga
22-Des-2014 739/CSD/IR/XII/2014 OJK
puluh tiga) Obligasi XII Bank BTN Tahun 2006
Keterbukaan Informasi tentang Relokasi Kantor Cabang
24-Des-2014 745/CSD/IR/XII/2014 OJK
Pembantu (Kancapem) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Keterbukaan Informasi tentang Pembayaran Bunga ke-14 (empat
30-Des-2014 750/CSD/IR/XII/2014 OJK
belas) Obligasi XV bank BTN Tahun 2011
Keterbukaan Informasi tentang Pembayaran Bunga ke-7 (tujuh)
30-Des-2014 751/CSD/IR/XII/2014 OJK
Obligasi Berkelanjutan I Bank BTN tahap II Tahun 2013

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
224 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Fungsi Kepatuhan
Perseroan telah melaksanakan fungsi Kepatuhan dengan dalam Laporan Profil Risiko Kepatuhan yang disusun
mengacu pada PBI No. 13/2/PBI/2011 tanggal 12 Januari secara bulanan.
2011 tentang Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank
Umum. Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan di Perseroan Tingkat Kepatuhan Terhadap Ketentuan
dibawah koordinasi Direktur Kepatuhan yaitu Direktur Regulator dan Peraturan Perundang-
yang membawahkan Fungsi Kepatuhan di Perseroan. undangan
Pelaksanaan tugas dan tanggungjawab Direktur Untuk mendukung pertumbuhan bisnis Perseroan
Kepatuhan didukung oleh Divisi Kepatuhan (Satuan yang berkelanjutan dengan tetap mengacu pada
Kerja Kepatuhan Bank BTN). Direktur Kepatuhan maupun ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku,
Kepala Divisi Kepatuhan telah memenuhi persyaratan maka diperlukan langkah untuk mengharmonisasikan
independensi serta kriteria sebagaimana ditetapkan antara kepentingan komersial Bank dengan kepatuhan
oleh ketentuan Bank Indonesia dan telah menjalankan terhadap ketentuan yang ditetapkan oleh Bank
tugas dalam mendukung terciptanya Budaya Kepatuhan Indonesia dan OJK, Peraturan Perundang-undangan
pada seluruh kegiatan usaha dan jenjang organisasi maupun ketentuan otoritas pengawas lainnya. Langkah-
pada Bank. langkah tersebut adalah sebagai berikut:

Kajian dan Opini Kepatuhan


Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Divisi Kepatuhan melakukan kajian atas seluruh draft
kebijakan yang akan diterbitkan serta produk dan
Budaya Kepatuhan aktifitas baru yang akan diluncurkan, kajian dimaksud
Seluruh manajemen dan pegawai Perseroan adalah untuk upaya memastikan bahwa kebijakan serta
bertanggung jawab mewujudkan terlaksananya produk dan aktifitas baru dimaksud telah sesuai dan
Budaya Kepatuhan. Sepanjang tahun 2014 senantiasa tidak melanggar ketentuan Regulator dan Peraturan
telah dilakukan sosialisasi Budaya Kepatuhan secara Perundang-undangan yang berlaku.
berkelanjutan kepada pegawai Perseroan yang bertujuan
untuk meningkatkan awareness tentang Kepatuhan Sosialisasi Ketentuan
dalam menjalankan tugas dan aktifitasnya pada masing- Divisi Kepatuhan senantiasa memberikan sosialisasi atas
masing unit kerja diantaranya melalui pembekalan dan ketentuan pihak eksternal yang baru dikeluarkan oleh
internalisasi kepatuhan dalam pembekalan pegawai regulator serta Peraturan Perundang-undangan. Materi
baru maupun dalam teraining refreshment bagi pegawai sosialisasi yang disampaikan adalah ringkasan pokok-
existing yang dilakukan melalui metode in class training. pokok ketentuan eksternal serta gap analysis dengan
ketentuan internal Bank. Materi sosialisasi tersebut
Pengelolaan Risiko Kepatuhan disampaikan kepada unit kerja terkait untuk memastikan
Terkait dengan pelaksanaan tugas ini, Divisi penerapan ketentuan tersebut sebagaimana yang telah
Kepatuhan sebagai Satuan Kerja Kepatuhan Perseroan ditetapkan oleh pihak regulator.
berkoordinasi dengan Divisi Manajemen Risiko yang
merupakan Satuan Kerja Manajemen Risiko Perseroan Review dan Monitoring Ketentuan Internal
untuk melakukan identifikasi, pengukuran, monitoring Divisi Kepatuhan juga menjalankan pengkajian dan
dan pengendalian terhadap risiko kepatuhan dengan penilaian terhadap kebijakan dan ketentuan internal
mengacu pada Peraturan Bank Indonesia mengenai Perseroan yang berlaku sebagai bagian dari rangkaian
Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum. proses untuk menciptakan dan membangun budaya
Efektivitas pengelolaan risiko kepatuhan ditampilkan kepatuhan dari setiap unit bisnis di dalam menjalankan

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 225
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

tugasnya sehari-hari, serta untuk memastikan bahwa Fungsi Kepatuhan Perseroan telah berpedoman
peraturan regulator yang terkait telah diterapkan dalam pada ketentuan Bank Indonesia yang mengatur
aktivitas unit bisnis. Selain itu, Divisi Kepatuhan juga mengenai Bank Umum, serta PBI No. 13/2/PBI/2011
menjalankan fungsi monitoring untuk memastikan agar tanggal 12 Januari 2011 tentang Pelaksanaan Fungsi
pelaksanan suatu produk atau transaksi sesuai dengan Kepatuhan.
kebijakan internal dan peraturan Regulator yang berlaku, b. Dalam hal Direktur yang membawahkan Fungsi
salah satu diantaranya adalah dengan menempatkan Kepatuhan tidak dapat menjalankan tugas
petugas di Kantor Cabang (Branch Compliance jabatannya selama lebih dari 7 (tujuh) hari kerja
Supervisory Officer) yang bertugas untuk melakukan berturut-turut maka pelaksanaan tugas yang
review dan monitoring atas kepatuhan Kantor Cabang bersangkutan wajib digantikan sementara
terhadap kebijakan internal dan peraturan Regulator oleh Direktur lain sampai dengan Direktur
yang berlaku. yang membawahkan Fungsi Kepatuhan dapat
menjalankan tugas jabatannya kembali.
Pemenuhan Komitment Kepada Pihak Regulator dan c. Dalam hal Direktur yang membawahkan Fungsi
Otoritas Yang Berwenang Kepatuhan mengundurkan diri atau habis masa
Perseroan senantiasa berupaya untuk memenuhi untuk jabatannya, maka Perseroan segera mengangkat
memenuhi seluruh komitmen kepada Bank Indonesia, pengganti Direktur yang membawahkan Fungsi
Otoritas Jasa keuangan dan otoritas yang berwenang Kepatuhan dan selama dalam proses penggantian
lainnya. Untuk memastikan kepatuhan terhadap Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan,
komitmen yang dibuat kepada regulator dan otoritas ditunjuk salah satu Direktur lainnya untuk sementara
berwenang tersebut, Divisi Kepatuhan Perseroan secara melaksanakan tugas Direktur yang membawahkan
terus menerus melakukan monitoring kepada unit-unit Fungsi Kepatuhan.
kerja terhadap seluruh komitmen yang diwajibkan. d. Direktur yang melaksanakan tugas sebagai Direktur
Bentuk komitmen tersebut dapat berasal dari hasil yang membawahkan Fungsi Kepatuhan, tidak
audit, surat Bank Indonesia, Otoritas Jasa keuangan dan dirangkap oleh Direktur Utama dan atau Wakil
otoritas yang berwenang lainnya maupun kewajiban Direktur Utama dan Direktur yang membawahkan
pelaporan sesuai ketentuan regulator yang berlaku. fungsi-fungsi yang dapat mempengaruhi
Hasil dari pemantauan terhadap pemenuhan komitmen independensinya.
dilaporkan secara berkala dalam Laporan Kepatuhan e. Setiap penggantian jabatan Direktur yang
kepada Otoritas Jasa keuangan, Direksi dengan membawahkan Fungsi Kepatuhan senantiasa
tembusan Dewan Komisaris. dilaporkan kepada Bank Indonesia dan/atau
Otoritas Jasa Keuangan.
f. Pengangkatan Direktur yang membawahkan Fungsi
Direktur yang Membawahkan Kepatuhan telah melalui Fit & Proper Test sesuai
Fungsi Kepatuhan ketentuan Bank Indonesia yang berlaku.

Proses pengangkatan, pemberhentian dan/atau


pengunduran diri Direktur yang membawahkan Fungsi Satuan kerja Kepatuhan
Kepatuhan di Perseroan telah dilaksanakan dan diatur
sebagai berikut : Divisi Kepatuhan adalah satuan kerja kepatuhan Perseroan
a. Pengangkatan, pemberhentian, dan/atau yang merupakan unit independen yang membantu
pengunduran diri Direktur yang membawahkan pelaksanaan tugas dari Direktur yang membawahkan

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
226 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Fungsi Kepatuhan. Divisi Kepatuhan dalam menjalankan dan PPT yang akan digunakan oleh operasional
tugasnya berada dan bertanggungjawab langsung outlet Bank (Kantor Cabang, Kantor Cabang
kepada Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan. Pembantu dan Kantor Kas) dan Kantor Pusat
Divisi kepatuhan Perseroan dipimpin oleh Kepala Divisi untuk disesuaikan dengan ketentuan berlaku.
yang tekah memenuhi kriteria sebagaimana yang diatur • Melakukan pembangunan aplikasi pelaporan
dalam PBI No. 13/2/PBI/2011 tanggal 12 Januari 2011 transaksi keuangan transfer dana dari dan ke
tentang Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan. Pengangkatan Luar Negeri (LTKL)/ International Funds Tranfer
dan / atau pemberhentian Kepala Divisi Kepatuhan Instructions (IFTI).
selalu dilaporkan kepada Bank Indonesia dan/atau c. Sebagai koordinator pelaksanaan action plan
Otoritas Jasa Keuangan. Penerapan program APU dan PPT kepada Bank
Indonesia serta melakukan koordinasi lebih lanjut
dengan Unit Kerja terkait untuk memenuhi target
Pelaksanaan Program APU-PPT action plan tersebut.
d. Melaksanakan kewajiban pelaporan kepada PPATK
Perseroan berkomitmen untuk sepenuhnya mematuhi berupa Laporan Transaksi Keuangan Tunai (LTKT)/
Undang-Undang dan Peraturan tentang Penerapan Cash Transaction Report (CTR), Laporan Transaksi
Program Anti Pencucian Uang (APU) dan Pencegahan Keuangan Mencurigakan (LTKM)/Suspicious
Pendanaan terorisme (PPT) yang berlaku di Indonesia, Transaction Report (STR), Laporan Transaksi
dan berupaya untuk turut mencegah, mendeteksi serta Keuangan Transfer Dana Dari dan Ke Luar Negeri
melaporkan kepada pihak berwenang, dalam rangka (LTKL)/ International Funds Tranfer Instructions (IFTI)
mendukung penerapan program APU-PPT di Indonesia. dan Pelaporan Sistem Informasi Pengguna Jasa
Kegiatan terkait pelaksanaan program APU-PPT yang Terpadu (SIPJT).
dilaksanakan selama tahun 2014 adalah sebagai berikut: e. Menindaklanjuti pemintaan informasi/data dan dari
a. Melakukan review atas kebijakan ketentuan internal pihak eksternal, antara lain Bank Indonesia, PPATK,
Perseroan tentang Penerapan Program APU dan KPK RI, BNN RI, Kepolisian dan Dirjen Pajak.
PPT yang disesuaikan dengan ketentuan PBI No. f. Penyampaian materi program APU dan PPT melalui
14/27/PBI tanggal 28 Desember 2012 dan SE BI No: modul e-learning, sehingga memungkinkan
15/21/DPNP/2013 tanggal 14 Juni 2013 tentang pegawai dapat memperoleh pelatihan penerapan
Penerapan Program APU dan PPT bagi Bank Umum. program APU dan PPT secara mandiri
b. Melakukan proses penyempurnaan infrastruktur IT g. Pemberian materi APU dan PPT kepada setiap
dalam mendukung penerapan program APU-PPT di pegawai baru khususnya unit Frontliner (Customer
Perseroan yaitu sebagai berikut: Service dan Teller), FO (Funding Officer), dll.
• Sedang melakukan enhancement atau proses
penyempurnaan aplikasi iCDD (intelligence
Customer Due Diligence) untuk pelaporan APU

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 227
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Audit Internal

Ketua, Struktur dan Kedudukan Audit Intern Bank (SPFAIB), Keberadaan (kedudukan)
Audit Internal struktur Satuan Kerja Internal Audit (SKAI) pada Perseroan
yang selanjutnya disebut dengan Internal Audit Division
Satuan Kerja Audit Internal (SKAI) Perseroan dilaksanakan telah diatur pada Piagam Audit Intern No 03-SKB/
oleh Internal Audit Division yang keberadaan dan DEKOM-DIR/BTN/IAD/VI/2011 tanggal 30 Juni 2011 pada
kedudukannya diatur pada Piagam Audit Intern. Pada Bab II Struktur dan Kedudukan Pasal 3 disebutkan
Piagam Audit Intern tersebut dijelakskan bahwa Internal a. Pasal 3 Ayat (1) disebutkan bahwa Internal Audit
Audit Division sebagai bagian dari struktur pengendalian Division (IAD) merupakan Satuan Kerja Audit Intern
intern berperan sebagai mitra kerja strategis (strategic (SKAI) dalam organisasi Bank yang kedudukannya
business partner), karena fungsinya membantu langsung berada dibawah Direktur Utama;
semua tingkatan manajemen dalam mengamankan b. Pasal 3 Ayat (2) disebutkan bahwa IAD sebagaimana
kegiatan operasional bank yang melibatkan dana dimaksud dalam ayat (1) dipimpin oleh seorang
dari masyarakat, mendorong terwujudnya bank yang Kepala Divisi yang bertanggungjawab langsung
sehat dan berkembang secara wajar. Fungsi tersebut kepada Direktur Utama;
dilaksanakan melalui kegiatan audit untuk memastikan c. Pasal 3 Ayat (6) disebutkan bahwa Auditor yang
kecukupan struktur pengendalian intern pada seluruh duduk dalam IAD bertanggung jawab langsung
aspek kegiatan di seluruh unit kerja yang berada dalam kepada Kepala IAD.
lingkup pengendalian bank. Oleh karena itu, fungsi
Audit Intern Bank BTN sangat penting peranannya Kedudukan Internal Audit yang berada langsung
dalam kompleksitas lingkungan bisnis perbankan yang pada supervisi Direktur Utama dan bukan berada
terus berkembang terutama dengan adanya tuntutan pada supervisi Direktur operasional lain menunjukkan
terhadap pengelolaan bank dan pengendalian risiko bahwa Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) pada Bank
yang sehat. BTN bertanggung jawab langsung kepada Direktur
Utama dan memiliki independensi yang tinggi dalam
Merujuk pada ketentuan Standar Pelaksanaan Fungsi pelaksanaan fungsi Audit Intern Bank dengan Dadang
Audit Intern Bank dari Bank Indonesia sesuai dengan Eka Jatnika sebagai Kepala Divisi (Biografi singkat Kepala
Peraturan Bank Indonesia (PBI) No No.1/6/PBI/1999 IAD dapat dilihat pada bagian Data Perusahaan dalam
mengenai Penugasan Direktur Kepatuhan (Compliance buku laporan tahunan ini). Adapun susunan struktur
Director) dan Penerapan Standar Pelaksanaan Fungsi organisasi Internal Audit Division adalah sebagai berikut:

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
228 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Internal Audit

Quality Assurance Audit System Reporting Auditor


Division Head Development Counterparty Coordinator
Dept. Head Documentation Head
Dept. Head

External Audit External Audit


Internal General Audit Reporting Reporting
Audit Quality System Monitoring & Monitoring &
Assurance Development Counterparty Counterparty

Internal Audit Internal Audit


ITC Audit
ISO Certification Reporting Reporting
System
QA Monitoring & Monitoring &
Development
Documentation Documentation

External Audit
Reporting
Monitoring &
Counterparty

Internal Audit
Reporting
Monitoring &
Documentation

Pihak yang Mengangkat dan


Memberhentikan Ketua Audit Internal

Pihak-pihak yang terlibat dalam proses pengangkatan/pemberhentian Ketua Audit Internal adalah Direksi, Dewan
Komisaris dan Bank Indonesia sebagai regulator. Pada Piagam Audit Intern No 03-SKB/DEKOM-DIR/BTN/IAD/VI/2011
tanggal 30 Juni 2011 pada Bab II Struktur dan Kedudukan Pasal 3 Ayat (3) disebutkan bahwa Kepala IAD diangkat
dan diberhentikan oleh Direktur Utama dengan persetujuan Dewan Komisaris dan dilaporkan kepada Bank Indonesia.
Secara garis besar, proses pengangkatan/pemberhentian yang menggambarkan keterlibatan beberapa pihak di
maksud, adalah sebagai berikut:

Direksi menyampaikan Dewan komisaris Dewan komisaris dan


Direksi melakukan fit permohonan persetujuan Direksi menyampaikan
menyetujui atau tidak
and proper test kepada pengangkatan/ laporan pengangkatan/
menyetujui pengangkatan/
calon kepala satuan pemberhentian kepala pemberhentian ketua SKAI
satuan kerja audit internal pemberhentian ketua SKAI kepada Bank Indonesia
kerja audit internal
kepada dewan komisaris sebagai regulator

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 229
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Jumlah Pegawai Audit Internal

Pada 31 Desember 2014, jumlah pegawai audit internal adalah 74 (tujuh puluh empat) personil, dengan rincian,
sebagai berikut:
Jabatan Jumlah
Kepala Divisi 1 personil
Sekretaris 1 personil
Audit Coordination Head 1 personil
Quality Assurance 6 personil
Audit System Development Departement 5 personil
Reporting Counterparty Documentation Audit Departemen 5 personil
Conventional General Auditor 33 personil
Sharia General Auditor 4 personil
Special & Investigation Auditor 5 personil
Information Communication Technology Auditor 6 personil
Strategi Anti Fraud dan Whistleblowing System 3 personil
Penugasan Khusus 2 personil
Sekretariat Komite Audit 2 personil

Piagam Audit Internal diselenggarakan oleh Bank serta aspek-aspek yang


berkaitan dengan pelaksanaan Audit Intern.
Transparansi dan kejelasan merupakan suatu hal yang 2. Piagam Audit lntern ini ditujukan pula untuk
sangat penting dalam pengelolaan bank, sehingga terciptanya kesamaan pemahaman dan landasan
kebijakan mengenai Audit Intern yang berkaitan mengenai tingkat perneliharaan kepentingan dan
dengan independensi, otoritas dan tanggung jawabnya komitmen dari semua pihak yang terkait dengan
perlu dinyatakan dalam sebuah dokumen tertulis yang Bank.
disebut Piagam Audit Intern. Kepala Internal Audit
Division harus memintakan persetujuan atas Piagam
tersebut dari Direktur Utama dan Komisaris/Komite Laporan Pelaksanaan Tugas Audit
Audit. Piagam Audit Intern ini dimaksudkan untuk Internal
memberikan pengertian mengenai fungsi, kedudukan Tugas dan fungsi Internal Audit Division sebagaimana
dan ruang lingkup pelaksanaan Internal Audit serta tercantum dalam Piagam Audit Intern adalah membantu
untuk membedakan wewenang dan tanggung jawab tugas Direktur Utama dan Dewan Komisaris serta seluruh
Internal Audit Division dan obyek audit serta manajemen tingkatan manajemen dalam memastikan kecukupan
Piagam Audit Internal Bank BTN ditetapkan berdasarkan sistem pengendalian intern bank dan memberikan
Surat Keputusan Bersama Dewan Komisaris dan Direksi saran-saran yang strategis dan konstruktif terhadap
No. 03/ DEKOM-DIR/BTN/IAD/VI/2011 tertanggal 30 pengelolaan bank dalam kerangka penerapan tata kelola
Juni 2011 tentang Piagam Audit Internal (Internal Audit bank yang baik dan sehat dengan tugas-tugas sebagai
Charter) PT Bank Tabungan Nasional (Persero) Tbk berikut:
dengan maksud dan tujuan adalah sebagai berkut
1. Piagam Audit lntern ini dimaksudkan sebagai • Merumuskan perencanaan dan menjabarkan secara
pedoman standar yang memuat ukuran operasional pelaksanaan audit, serta pemantauan
minimal tentang Fungsi Audit lntern yang perlu tindak lanjut atas hasil audit;

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
230 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

• Membuat analisis dan penilaian di bidang keuangan, • Melakukan pengujian dan evaluasi guna
akuntansi, operasional dan kegiatan lainnya melalui meningkatkan/menyempurnakan efektifitas
pemeriksaan secara on-site dan pemantauan secara manajemen risiko, pengendalian intern dan proses
off-site, termasuk melakukan audit manajemen pengelolaan (governance processes);
terhadap seluruh unit kerja Bank; • Melakukan pemeriksaan (audit) khusus apabila
• Memberikan saran perbaikan dan informasi yang diperlukan.
Objektif tentang kegiatan yang diperiksa kepada Atas dasar tersebut maka pada tahun 2014 Internal Audit
semua tingkatan manajemen; Division menyusun perencanaan audit tahunan (annual
• Melakukan pemeriksaan, penilaian dan audit plan) yang disetujui dan disahkan oleh Direktur
mengidentifikasi segala kemungkinan untuk Utama dan dilaporkan kepada Dewan Komisaris.
meningkatkan efisiensi dan efektifitas di bidang Realisasi Internal Audit Division pada tahun 2014 adalah
keuangan, akuntansi, opersional, penggunaan sebagai berikut:
sumber daya, pemasaran, teknologi informasi dan
kegiatan lain yang terkait dengan operasional dan
bisnis Bank berlandaskan pada semua ketentuan
yang berlaku;

Pelaksanaan audit internal dan counterparty audit eksternal


Hasil pelaksanaan audit internal dan kegiatan monitoring atas hasil temuan pihak eksternal dapat ditunjukkan pada
table, sebagai berikut:
No. Jenis Audit Jumlah Temuan Selesai Belum Selesai
Audit Internal
1. General Audit – Kantor Cabang 1894 1586 308
2. General Audit – Kantor Cabang Syariah 112 112 0
3. General Audit – Kantor Pusat 546 467 79
4. Audit Teknologi Sistem Informasi 293 262 31
Audit Eksternal
1. Bank Indonesia 1069 948 121
2. BPK – RI 280 213 67
3. Kantor Akuntan Publik 262 253 9

Anti Fraud dan WBS


Berdasarkan Ketetapan Direksi (KD) No 04/KD/DIR/ 2. Deteksi.
SPMD/2014 dibentuk Departemen Anti Fraud & Whistle Deteksi adalah pilar strategi anti Fraud yang
Blowing System (WBS) dengan tugas utamanya adalah memuat sistem serta perangkat yang bertujuan
melakukan monitoring terhadap efektifitas pelaksanaan untuk mengidentifikasi dan menemukan Fraud
strategi anti Fraud yang dalam penerapannya berupa dan mencakup mekanisme whistle blowing
sistem pengendalian Fraud, yang terdiri dari 4 (empat) system, surprise audit, surveillance system,
pilar sebagai berikut: serta pengawasan melekat penanggung jawab
1. Pencegahan. operasional (PJO)
Pencegahan Fraud merupakan segala aktivitas
maupun perangkat yang bertujuan untuk 3. Investigasi, pelaporan, dan sanksi.
mendeteksi, mencegah dan mengurangi potensi Investigasi, pelaporan, dan sanksi memuat sistem,
terjadinya Fraud melalui aktivitas Anti Fraud mekanisme, dan perangkat yang bertujuan untuk
awareness, Identifikasi kerawanan, dan Know Your menggali informasi dan pengumpulan bukti kasus
Employee (KYE). Fraud yang diikuti dengan sistem dan mekanisme

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 231
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Media Pelaporan Pelanggaran Jumlah


pelaporan yang komprehensif kepada manajemen
maupun regulator serta mekanisme pengenaan No. Tlp Hotline 3
sanksi atas kejadian Fraud. Tanpa Keterangan 4
34
4. Pemantauan, evaluasi, dan tindak lanjut.
Pemantauan, evaluasi, dan tindak lanjut merupakan Adapun rincian mengenai pelaksanaan whistleblowing
rangkaian proses dan kegiatan yang bertujuan system dijelaskan pada butir 1.17
untuk melakukan pemantauan terhadap putusan
sanksi yang telah dilakukan, diikuti dengan evaluasi Sertifikasi ISO 9001:2008
terhadap kasus Fraud yang terjadi, dan diakhiri Dalam rangka memberikan kepastiian bahwa
dengan rekomendasi perbaikan untuk memperbaiki pelaksanaan audit telah sesuai dengan standar audit,
sistem & mekanisme strategi anti Fraud. kode etik auditor intern, Piagam Audit Intern dan standar
lain yang berlaku maka Internal Audit Division Bank BTN
Pelaksanaan strategi anti fraud maupun WBS yang telah menerapkan sistem manajemen mutu yang mengacu
dilaksanakan pada tahun 2014 meliputi hal-hal sebagai pada standar ISO 9001:2000 yang kemudian diperbaharui
berikut: menjadi ISO 9001-2008 sejak Agustus tahun 2009.
1. Pelaksanaan awareness kebijakan strategi anti fraud Berdasarkan hasil resertifikasi pada tahun 2014 yang
dan WBS Bank BTN kepada seluruh Kantor Cabang, dilaksanakan oleh PT SGS Indonesia selaku pihak yang
Kantor Cabang Syariah, Regional Office dan Divisi. melakukan resertifikasi dan surveillance menyatakan
2. Penerimaan dan tindak lanjut pelaporan oleh bahwa Internal Audit Bank BTN masih berhak untuk
Whistleblower pada Media Pelaporan Pelanggaran mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2008 untuk periode 7
Bank BTN dengan total laporan yang diterima Juli 2014 sampai dengan 1 Juli 2017.
sebanyak 34 (tiga puluh) laporan pada tahun 2014
dengan rincian sebagai berikut: Dengan diterapkannya Sistem Manajemen Mutu yang
mengacu pada sertifikasi ISO 9001:2008 tersebut, maka
Media Pelaporan Pelanggaran Jumlah akan diperoleh suatu standard mutu terhadap proses
PO Box WBS BTN 0 dan hasil aktivitas yang ditujukan untuk kepentingan
berbagai pihak/stakeholder seperti Manajemen,
Tim WBS 2
Komisaris, Auditor Eksternal, Regulator dan pihak-pihak
Direktur Utama 5
lainnya yang memerlukan audit dan kerja sama dari
Email WBS 20
Internal Audit Bank BTN.

Kualifikasi/Sertifikasi Profesi Audit Internal

Untuk memastikan pelaksanaan tugas audit yang berkualitas, Audit Internal Perseroan didukung tenaga audit
profesional yang sebagian telah bersertifikat nasional maupun internasional sebagai berikut:
Pendidikan Akademis Formal 31 Des 31 Des Sertifikasi
2013 2014 Kompetensi UKMR/
Tingkat Bidang Studi (orang) (orang) QIA CFE CISA
LSPP BSMR

Doktor (S3) Administrasi Publik 1 0

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
232 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Pendidikan Akademis Formal 31 Des 31 Des Sertifikasi


2013 2014 Kompetensi UKMR/
Tingkat Bidang Studi (orang) (orang) QIA CFE CISA
LSPP BSMR
Magister Keuangan
1 2 1 1 1 0 1
(MK)
Magister
3 4 2 0 4 0 0
Pasca Sarjana Manajemen (MM)
(S2) Magister Akuntansi
9 8 8 7 8 2 2
(Msi)
Manajemen SDM
1 2 2 0 2 0 0
(MM)
Manajemen /
15 20 12 7 8 0 0
Ekonomi
Akuntansi 26 25 6 2 8 0 0
Sarjana (S1) Studi Pembangunan 4 4 1 0 2 0 0
Man Informatika /
7 6 1 0 1 0 0
Komputer
Hukum 4 3 1 0 0 0 0
Total 71 74 34 17 34 2 3

Selain itu dapat dapat disampaikan pula bahwa dalam penyusunan dan penetapan jumlah personil setiap tim audit
dilakukan dengan mempertimbangkan hasil dari penilaian risiko (risk assessment) atas 14 proses bisnis dan aktivitas
pengelolaan ICT, kualifikasi Auditor (jabatan dan fokus kompetensi), serta kelas Cabang/Divisi/Desk. Penetapan dan
kecukupan jumlah personil juga akan mempunyai dampak pada hari audit dan penyusunan anggaran biaya audit IAD.
Standar susunan dan jumlah personil tim audit tersebut untuk saat ini adalah sebagai berikut:
Unit Bisnis Ketua Tim Anggota Tim Jumlah
SAA AA SA AG - 14 AG - 13 Personil
Audit Umum
Kantor Pusat - Divisi 1 - 2 2 - 5
Kantor Cabang
a. Kelas Utama 1 - 2 2 - 5
b. Kelas I 1 - 2 1 1 5
c. Kelas II - 1 2 1 - 4
d. Kelas III - 1 1 1 1 4
Unit Syariah - 1 1 1 1 4
Audit ICT 1 - 2 2 - 5
Aplikasi: Divisi/Desk Kantor - 1 1 1 - 3
Aplikasi: Sampling Kantor
Audit Khusus 1 - 1 2 - 4
Fraud Investigation - 1 1 2 - 4
Special Review
Audit ISO Sertification
Surveillance ISO pada Unit Kerja IAD - 1 1 - - 2
2. Surveillance ISO pada Group Auditor - 1 1 - - 2
3. Audit ISO 1-5-1 Penyaluran Kredit - 1 1 - - 2
Catatan: SAA = Senior Associate Auditor (Set. Department Head - Grade 17), AA = Associate Auditor (Set. Manager - Grade 16), SA
= Senior auditor (Set.Manager G.15), A = Auditor (Set. Assistant Manager G.14 atau Assistant Manager G.13)

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 233
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Efektivitas dan Cakupan Audit memastikan terjaminnya integritas data (benar,


Intern lengkap, aman, tepat waktu), efektivitas dan
Ruang lingkup pekerjaan audit oleh IAD mencakup efisiensi prosedur operasi dan kelangsungan
seluruh aspek dan unsur kegiatan organisasi Perseroan. operasional teknologi sistem informasi, serta
Pekerjaan audit tersebut dilakukan melalui pendekatan kepatuhan terhadap ketentuan teknologi
risk-based audit dengan melihat risiko yang mengacu sistem informasi. Termasuk melakukan audit
pada Peraturan Bank Indonesia, yaitu: Risiko Kredit. Risiko atas setiap implementasi aplikasi TSI untuk
Pasar, Risiko Iikuiditas, Risiko Operasional, Risiko Hukum, memastikan bahwa aplikasi telah sesuai
Risiko Reputasi, Risiko Strategik dan Risiko Kepatuhan. dengan yang ditetapkan, kepatuhan terhadap
ketentuan, terdapat kontrol yang memadai
• Ruang lingkup pekerjaan audit oleh IAD juga dan tersedianya sarana penelusuran kembali
mencakup kegiatan badan-badan usaha (audit trail/ trace), serta meniberi rekomendasi
afiliasi yang secara langsung ataupun tidak mengenai kontrol yang perlu diterapkan;
langsung diperkirakan dapat mempengaruhi -- Audit khusus dan investigasi (special dan
terselenggaranya secara baik kepentingan Bank. investigation audit) terhadap hal-hal yang
diduga atau diperkirakan berindikasi tindak
• Ruang lingkup pekerjaan IAD mencakup audit perbuatan kecurangan/ penyalahgunaan/
dan penilaian atas efektivitas risk management, manipulasi (fraud), penggelapan,
kecukupan dan efektivitas sistem pengendalian penyimpangan terhadap ketentuan/peraturan
intern, kualitas kinerja dalam melaksanakan intern maupun ekstern, dan lain sebagainya
tanggung jawab yang telah digariskan, serta berdasarkan lnstruksi Direktur Utama dan atau
efektivitas governance processes dengan Dewan Komisaris.
melakukan: -- Pemantauan secara of-site atau monitoring
-- Audit ketaatan (compliance audit) terhadap (desk audit) terhadap segala aktivitas di seluruh
kebijakan, rencana dan anggaran, prosedur, unit kerja Bank melalui analisis terhadap
peraturan, pelaporan bank dibidang keuangan, dokumen dan laporan;
akuntansi dan kegiatan operasional lainnya; -- Penilaian atas sistem pengamanan harta
-- Audit keuangan (financial audit) dalam rangka kekayaan Bank termasuk sumber daya dan
terselenggaranya pelaksanaan akuntansi dana, serta memastikan eksistensi harta
dan penyajian laporan keuangan yang wajar, kekayaan Bank.
handal, tepat waktu, lengkap dan berguna baik
bagi kepentingan Bank, masyarakat maupun • Pada tahun 2014 berdasarkan Keputusan Direksi
Bank Indonesia, termasuk melakukan verifikasi No 04/KD/DIR/SPMD/2014 tanggal 22 Juli 2014
atas kewajaran penyajian laporan keuangan pada Internal Audit Division ditempatkan unit kerja
pada akhir tahun buku; Anti Fraud & Whistleblowing System dalam upaya
-- Audit operasional (operational management memperkuat kualitas penerapan Good Corporate
audit) dalam rangka meningkatkan efisiensi, Governance, serta manajemen risiko khususnya
pengamanan sumber daya dan dana, serta dalam aspek pengendalian internal Bank dan
konsistensi dan efektivitas atas manfaat suatu penajaman fungsi Audit Internal pada Perseroan.
kegiatan operasional atau program yang telah Unit kerja tersebut diharapkan dapat mendukung
ditetapkan; peningkatan integritas perusahaan melalui
-- Audit rating dalam rangka menilai kinerja upaya-upaya pencegahan, deteksi, investigasi
suatu unit kerja Bank berdasarkan hasil audit dan perbaikan sistem pengendalian, penerapan
dan penilaian di bidang keuangan, akuntansi, standar keterbukaan, kejujuran serta akuntabilitas
operasional dan kegiatan lainnya. yang tinggi dalam memberikan pelayanan kepada
-- Audit teknologi sistem informasi (information pelanggan, stakeholder/public.
and technology system audit) untuk

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
234 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Auditor Eksternal dan Akuntan Publik


Pengawasan terhadap Perseroan dilaksanakan oleh • Termasuk dalam KAP yang terdaftar di BI, OJK
auditor internal Perseroan dan juga auditor eksternal, dan BPK.
diantaranya OJK, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan • Pemberian jasa audit umum atas laporan
Kantor Akuntan Publik (KAP). keuangan oleh KAP paling lama untuk 6
(enam) tahun berturut-turut dan oleh seorang
Fungsi Audit Eksternal Akuntan Publik paling lama untuk 3 (tiga) tahun
berturut-turut.
Untuk memastikan pelaksanaan efektifitas fungsi audit • Memiliki pengalaman melakukan General Audit
ekstern maka Perseroan telah memenuhi ketentuan pada Bank yang memiliki Unit Usaha Syariah.
mengenai hubungan antara Bank, Kantor Akuntan Publik • Penunjukan Kantor Akuntan Publik - Purwantono,
dan BI sebagaimana diatur dalam ketentuan BI tentang Suherman & Surja - Ernst & Young sebagai Auditor
Transparansi Kondisi Keuangan Bank. yang melaksanakan audit atas Laporan Keuangan
dan Laporan PKBL Bank BTN Tahun 2013 ditetapkan
Efektifitas Pelaksanaan melalui proses yang disarankan Dewan Komisaris
Audit Eksteren dan Tingkat dalam Kerangka Acuan Kerja dan di kawal oleh
Kepatuhannya Komite Audit

Untuk memastikan pelaksanaan efektifitas fungsi Koordinasi Auditor Eksternal dan


audit eksternal maka Bank telah memenuhi ketentuan Komite Audit
mengenai hubungan antara Bank, Kantor Akuntan Publik
dan BI sebagaimana diatur dalam ketentuan BI tentang • Komite Audit dan Perseroan (melalui panitia
Transparansi Kondisi Keuangan Bank dengan melakukan pengadaan) berkoordinasi dalam proses seleksi
hal-hal sebagai berikut: Auditor Eksternal dalam hal ini adalah Kantor
• Bank telah memberikan penugasan audit terhadap Akuntan Publik yang akan melakukan audit
Laporan Keuangan Tahunan periode Januari sampai atas laporan keuangan perseroan dan program
dengan Desember 2014 kepada Kantor Akuntan kemitraan bina lingkungan untuk tahun buku
Publik yang disetujui oleh RUPS. yang berakhir pada 31 Desember 2014 terutama
• Penunjukan Kantor Akuntan Publik - Purwantono, pada proses presentasi/beauty contest peserta
Suherman & Surja - Ernst & Young pengadaan.
• Kantor Akuntan Publik - Purwantono, Suherman & • Komite Audit dan Auditor Eksternal berkoordinasi
Surja - Ernst & Young telah memenuhi kualifikasi secara aktif dalam pelaksanaan audit atas laporan
sebagai berikut: keuangan. Auditor eksternal mengkomunikasikan
• Merupakan Kantor Akuntan Publik yang mengenai rencana pelaksanaan audit laporan
masuk dalam peringkat 10 besar (peringkat keuangan Bank BTN yang didalamnya menyangkut
berdasarkan asosiasi Kantor Akuntan Publik ruang lingkup penugasan, deliverables dan
resmi) deadline, metodologi audit, cakupan audit dan
• Memiliki sertifikat berafiliasi dengan Kantor jadwal pelaksanaan audit.
Akuntan Publik Internasional. • • Komite Audit juga secara rutin melakukan
• Memiliki pengalaman melakukan general audit pemantauan terhadap kinerja IAD maupun Auditor
pada Bank yang telah go public dan memiliki Eksternal melalui rapat Komite Audit yang dilakukan
asset minimal Rp. 100 juta. setiap bulan. Dalam rapat tersebut juga dibahas
• Memiliki pengalaman mengaudit Bank Umum mengenai tindak lanjut temuan-temuan audit oleh
Devisa dan PKBL. auditor eksternal.

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 235
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Akuntan Publik
Penunjukan Akuntan Publik internasional.
-- Memiliki pengalaman melakukan general audit
Menunjuk keputusan RUPS Tahunan pada tanggal 27 pada Bank yang telah go public dan memiliki
Februari 2014, khusus agenda ketiga, menyatakan minimal asset Rp 100 triliun.
bahwa RUPS “Menyetujui memberikan kuasa dan -- Memiliki pengalaman mengaudit Bank Umum
wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan dan Devisa dan PKBL.
Laporan Tahunan Program Kemitraan dan Program Bina -- Termasuk dalam KAP yang terdaftar di BI, OJK
Lingkungan untuk tahun buku 2014 serta menetapkan dan BPK.
besarnya honorarium dan syarat lainnya tentang -- Pemberian jasa audit umum atas laporan
Penetapan Kantor Akuntan Publik di maksud”, maka keuangan oleh KAP paling lama untuk 6 (enam)
Dewan Komisaris melalui Surat No 71/KOM/KA/BTN/ tahun buku berturut-turut dan oleh seorang
VI/2014 tanggal 25 Juni 2014 perihal Seleksi Kantor Akuntan Publik paling lama untuk 3 (tiga)
Akuntan Publik (KAP) menyampaikan kepada Direksi tahun buku berturut-turut.
beberapa hal, sebagai berikut:
• Direksi diminta untuk melakukan seleksi KAP yang Proses pemilihan Kantor Akuntan Publik oleh Bank
akan mengaudit Laporan Keuangan Perseroan dan dilaksanakan melalui proses sebagai berikut
Laporan Keuangan Program Kemitraan dan Bina • Pelelangan/Seleksi Umum
Lingkungan untuk tahun buku 2014 sesuai dengan Proses pengadaan melalui metode ini dilaksanakan
Term of Reference (TOR) penugasan KAP tahun dengan proses pengadaan lelang terbuka yang
buku 2014. disampaikan pada media massa. Hasil dari proses
• Dalam pelaksanaan seleksi KAP, agar menyertakan ini tidak memenuhi kriteria-kriteria yang ditetapkan
Komite Audit sebagai endamping khususnya dalam dalam TOR sehingga dilaksanakan proses seleksi
proses pembentujan panitia dan presentasi/beauty ulang melalui metode pengadaan Pemilihan
contest. Langsung.
• Pemilihan Langsung.
Adapun kriteria Kantor Akuntan Publik yang disampaikan Proses pengadaan melalui pemilihan langsung
dalam Term of Reference dari Dewan Komisaris adalah dilaksanakan dengan mengundang 15 (lima belas)
sebagai berikut: Kantor Akuntan Publik yang berpengalaman dan
• Tata cara penilaian dimulai dari aspek administrasi, hasil dari proses ini adalah menetapkan Kantor
aspek teknis dan pricing. Akuntan Publik (KAP) Purwantono Suherman Surja
• Minimum 3 Kantor Akuntan Publik terbaik dari – Ernst & Young sebagai pemenang.
aspek teknis akan menjadi pertimbangan pemilihan
Dewan Komisaris. Berdasarkan kriteria dan proses pengadaan yang
• Kriteria Kantor Akuntan Publik dilaksanakan oleh Bank tersebut, Dewan Komisaris
-- Merupakan Kantor Akuntan Publik yang telah menunjuk Kantor Akuntan Publik Purwantono
masuk dalam peringkat 10 besar (peringkat Suherman Surja – Ernst & Young sebagai auditor yang
berdasarkan asosiasi Kantor Akuntan Publik akan mengaudit Laporan Keuangan PT Bank Tabungan
resmi). Negara (Persero) Tbk Tahun Buku 2014
-- Memiliki sertifikat berafiliasi dengan KAP

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
236 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Periode Audit dan Biaya Audit 5 (lima) periode. Tabel di bawah menginformasikan
Akuntan dan Kantor Akuntan Publik yang memberikan
Akuntan Benyanto Suherman dari Kantor Akuntan Publik Audit Keuangan untuk Perseroan selama lima tahun
Purwantono Suherman Surja – Ernst & Young melakukan serta biaya audit yang dikeluarkan, sebagai berikut:
audit laporan keuangan tahunan Bank BTN sebanyak

Kantor Akuntan Publik 5 Tahun Terakhir


Nama Akuntan
Tahun Kantor Akuntan Publik Fee
(Partner Penanggung Jawab)
2014 Purwantono, Suherman & Surja Benyanto Suherman Rp 1.769.000.000
2012 Purwantono, Suherman & Surja Benyanto Suherman Rp 1.650.000.000
2011 Purwantono, Suherman & Surja Benyanto Suherman Rp 1.490.000.000
2010 Purwantono, Suherman & Surja Hari Purwantono Rp. 1.235.000.000
2009 Purwantono, Suherman & Surja Hari Purwantono Rp. 957.000.000

Jasa Non Audit


Pada bulan Desember 2014, IAD mengadakan pengadaan Review Eksternal (Kaji ulang fungsi Internal Audit)
olehlembaga konsultan Independen (KAP Pricewaterhouse Copper) untuk mereview kepatuhan terhadap penerapan
SPFAIB, PBI-MRTI dan best practice di Bank BTN periode 3 tahunan Juli 2012 s.d November 2014 dan diperkirakan
laporan dapat diserahkan paling lambat pada bulan Februari 2015.

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 237
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Pembayaran Pajak

Penghargaan/Apresiasi atas kontribusi dalam membayar dan


melaporkan pajak sesuai dengan ketentuan perundang-undangan
perpajakan untuk periode tahun pajak 2013

Publikasi Pembayaran Pajak Pembayaran Pajak

Berdasarkan surat Kementerian Keuangan Republik Total Pembayaran Pajak periode Januari s.d Desember
Indonesia Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah 2014, sebagai berikut:
Direktorat Jenderal Pajak Wajib Pajak Besar No.S-2992/ PAJAK 2014
WPJ.19/KP.04/2014 tanggal 27 Februari 2014 perihal PPh (PPh Badan) 358.078.321.887
Pemberitahuan Pemberian Penghargaan, Perseroan PPH 21 Perorangan 146.407.796.173
PPN 1.695.081.838
mendapatkan Penghargaan/Apresiasi atas kontribusi
PPnBM -
dalam membayar dan melaporkan pajak sesuai dengan
PBB 7.010.042.394
ketentuan perundang-undangan perpajakan untuk Pajak Lainnya :
periode tahun pajak 2013. Melalui penghargaan tersebut PPh pasal 22 1.303.079.251
merupakan bukti bahwa Perseroan dalam operasionalnya PPh pasal 23 31.905.755.523
telah menjalankan tata kelola perusahaan yang baik yang PPh pasal 26 18.166.146.687
dilakukan secara transparan dan akuntabel khususnya PPh pasal 4 ayat 2 633.039.593.907
dalam mengelola hak dan kewajiban perpajakannya. TOTAL 1.197.605.817.660

Ketidakpatuhan dalam Pembayaran Pajak

Pada periode 2014, tidak terdapat ketidakpatuhan Perseroan dalam kewajiban membayar pajak (NIHIL)

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
238 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Kebijakan Akuntansi

Kebijakan Umum
Laporan keuangan Perseroan disusun sesuai dengan
Kebijakan akuntansi Perseroan adalah kebijakan- Standar Akuntansi Keuangan (SAK) di Indonesia yang
kebijakan yang memuat prinsip dasar, peraturan dan dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan
praktek akuntansi yang diterapkan bank sehingga Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI) dan regulasi
pelaksanaan pencatatan, pengadministrasian, Pasar Modal (Bapepam-LK) yaitu Peraturan No.VIII.G.7,
pengawasan serta penyusunan dan penyajian laporan Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan
keuangan Perseroan di Kantor Pusat dan Kantor Cabang Lembaga Keuangan No.KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni
dilakukan sesuai dan memenuhi ketentuan Pernyataan 2012 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan
Standar Akuntansi Keuangan (PSAK), ketentuan Bank Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”.
Indonesia, ketentuan OJK, dan regulator lainnya.

Penerapan SAK
Tahapan Kegiatan Yang dilakukan
Persiapan Awal & Infrastruktur, yaitu :
Rekonsiliasi PSAK dengan IFRS
Identifikasi dampak signifikan terhadap Bank
Tahap I Kajian dampak penerapan pada Laporan Keuangan, Struktur Organisasi, IT dan SDM
2008 - 2009 Kajian pendekatan penerapan sistem
Pengadaan konsultan pendamping dan sistem
Mempersiapkan SDM melalui internal training, workshop dan seminar
Data Gap Analysis & Data Feeding.
Implementasi Awal & Analisis Transaksi
Melakukan analisis transaksi terhadap semua transaksi signifikan yang berdampak
Tahap II Revisi kebijakan dan prosedur
2009 - 2010 Mempersiapkan SDM melalui internal training, workshop & seminar
Simulasi secara paralel dengan pengembangan sistem secara bertahap
Mempersiapkan proforma laporan keuangan sesuai PSAK 50 & 55
Implementasi Tahap Lanjut & Safe Guarding
Tahap III
Penyelesaian pengembangan sistem selesai dan running aplikasi sistem baru
2010 - 2012
Revisi kebijakan dan prosedur baru
Fully Comply mulai 1 Januari 2012
Tahap IV Telah menerapkan perhitungan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Kolektif sesuai PSAK 50 &
2012 - dst 55
Melakukan evaluasi dampak penerapan PSAK secara terus menerus dan komprehensif.

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 239
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Penerapan Manajemen Risiko

Penerapan sistem Manajemen Risiko Perseroan mengacu risiko kredit dengan pendekatan standar sesuai dengan
kepada Peraturan Bank Indonesia Nomor 5/8/PBI/2003 SE BI No.13/6/DPNPtanggal 18 Februari 2011 perihal
tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum Pedoman Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank untuk Risiko Kredit dengan Menggunakan Pendekatan
Indonesia (PBI) No. 11/25/ PBI/2009 tentang Perubahan Standar.
atas Peraturan Bank Indonesia Nomor 5/8/PBI/2003
tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Bank secara teratur meninjau dan memperbarui
Umum, Surat Edaran No. 5/21/DPNP perihal Penerapan Pedoman Kebijakan Manajemen Risiko serta Pedoman
Manajemen Risiko bagi Bank Umum sebagaimana Kebijakan Kredit dan Pembiayaan untuk kredit Bank dan
telah diubah dengan SE BI No. 13/23/DPNP tanggal pembiayaan sebagai bagian dari proses penilaian risiko.
25 Oktober 2011 perihal Perubahan atas 5/21/DPNP Eksposur Risiko Kredit dipantau sejak proses pemberian
perihal Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum, kredit sampai dengan jatuh tempo kredit. Pemantauan
PBI No. 13/1/PBI/2011 tanggal 5 Januari 2011 tentang risiko kredit di antaranya denganmengevaluasi eksposur
Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum, Surat Edaran risiko kredit terhadap limit risiko kredit.
(SE) Bank Indonesia No. 13/24/DPNP tanggal 25 Oktober
2011 perihal Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum, Pemantauan risiko secara reguler dilakukan oleh RMD
dan ketentuan Bank Indonesia lainnya terkait dengan melalui Risk Superintendent (RS) di divisi, Regional Risk
manajemen risiko. Superintendent (RRS) di Kantor Wilayahdan Branch
Risk Officer (BRO)di Kantor Cabang untuk memastikan
bahwa unit kerja telah melakukan proses manajemen
Risiko-Risiko Bank risiko kredit dengan memadai. Langkah strategis
lainnya dalam penerapan manajemen risiko kredit Bank
Sesuai ketentuan Bank Indonesia bahwa secara garis adalah dengan melakukan penyebaran risiko kredit
besar, risiko-risiko yang dihadapi Perseroan terdiri dan pengendalian risiko konsentrasi kredit dengan
dari risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko meningkatkan portofolio kredit maupun pembiayaan di
operasional, risiko hukum, risiko reputasi dan risiko luar sektor perumahan (non-housing related).
stratejik, risiko kepatuhan. Penjelasan risiko-risiko
tersebut dapat disampaikan, sebagai berikut: Risiko Likuiditas
Risiko Likuiditas merupakan risiko akibat
Risiko Kredit ketidakmampuan Bank untuk memenuhi kewajiban
Risiko Kredit merupakan risiko yang terjadi akibat yang jatuh tempo dari sumber pendanaan arus kas
kegagalan debitur dan/atau pihak lain dalam memenuhi dan/atau dari aset likuid berkualitas tinggi yang dapat
kewajiban kepada Bank. Untuk mengantisipasi diagunkan, tanpa mengganggu aktivitas dan kondisi
tereksposnya Risiko Kredit, Bank sedang merencanakan keuangan Bank.
penerapan four eyes principle (pemisahan fungsi) dalam • Ketidakmampuan menghasilkan arus kas yang
proses bisnis kredit komersial. berasal dari aset produktif maupun yang berasal
dari penjualan aset termasuk aset likuid; dan/atau
Bank telah mereview Pedoman Kebijakan Manajemen • Ketidakmampuan menghasilkan arus kas yang
Risiko yang juga mengatur kebijakan di bidang berasal dari penghimpunan dana, transaksi antar
manajemen risiko kredit, antara lain mengatur mengenai Bank, dan pinjaman yang diterima.
perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR)

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
240 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Proses Manajemen Risiko Likuiditas meliputi Identifikasi testing untuk melihat sejauh mana ketahanan Bank
Risiko Likuiditas, Pengukuran Risiko Likuiditas, terhadap beberapa skenario perubahan kondisi
Pemantauan Risiko Likuiditas dengan memperhatikan eksternal, khususnya perubahan suku bunga pasar.
indikator peringatan dini untuk mengetahui potensi Termasuk di dalam risiko pasar adalah risiko perubahan
peningkatan Risiko Likuiditas Bank dan pengendalian harga instrumen keuangan akibat perubahan faktor-
Risiko Likuiditas. Pengendalian Risiko Likuiditas faktor pasar, seperti perubahan suku bunga dan
dilakukan melalui beberapa cara yaitu : perubahan nilai tukar.
• Strategi pendanaan dan strategi pricing
• Pengelolaan posisi likuiditas dan Risiko Likuiditas Risiko Operasional
harian Risiko Operasional merupakan risiko akibat
• Pengelolaan aset likuid yang berkualitas tinggi ketidakcukupan dan/atau tidak berfungsinya proses
• Rencana pendanaan darurat internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem, dan/atau
• Sistem Informasi Manajemen Risiko Likuiditas adanya kejadian-kejadian eksternal yang mempengaruhi
untuk mendukung pelaksanaan proses identifikasi, operasional Bank. Dalam rangka menghitung kebutuhan
pengukuran, pemantauan, dan pengendalian, serta modal minimum untuk Risiko Operasional, Bank
pelaporan Risiko Likuiditas dalam kondisi normal menerapkan metode Pendekatan Indikator Dasar (Basic
dan kondisi krisis secara lengkap, akurat, terkini, dan Indicator Approach), sesuai dengan ketentuan yang
berkesinambungan. telah ditetapkan dalam Surat Edaran Bank Indonesia
Nomor 11/3/DPNP tanggal 27 Januari 2009 perihal
Alat pengukuran yang digunakan dalam pengukuran Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR)
Risiko Likuiditas antara lain adalah Rasio Likuiditas, Profil untuk Risiko Operasional Dihitung dengan Pendekatan
Maturitas, Proyeksi arus kas, dan Stress testing (pengujian Indikator Dasar (PID).
terhadap kemampuan Bank untuk memenuhi kebutuhan
likuiditas pada kondisi krisis dengan menggunakan Dalam rangka melakukan proses identifikasi dan
skenario stress secara spesifik pada Bank maupun pengukuran risiko, saat ini Bank sedang mengembangkan
general market stress scenario). aplikasi BTN-Loss Event Database (BTN-LED). Aplikasi BTN-
LED ini dirancang terhubung dengan kantor wilayah dan
Risiko Pasar kantor cabang. Dengan demikian Kantor Wilayah dan
Risiko Pasar merupakan risiko pada posisi neraca dan Kantor Cabang dapat secaraperiodik mengirimkan data
rekening administratif termasuk transaksi derivatif, lost event masing-masing kantor secara online melalui
akibat perubahan secara keseluruhan dari kondisi media aplikasi berbasis web (web based). Data yang
pasar, termasuk risiko perubahan harga option.Dalam terkumpul selanjutnya akan diolah dan dianalisis. Dari
melakukan pengukuran risiko pasar, Bank menggunakan hasil pengolahan dan analisis tersebut akan teridentifikasi
perhitungan Standard Method untuk menghitung peta eksposur risiko dari masing-masing kantor Cabang.
Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) untuk Berdasarkan peta eksposur risiko yang diperoleh,
Risiko Pasar. Risiko nilai tukar yang timbul dari fluktuasi selanjutnya dilakukan langkah mitigasi terhadap eksposur
nilai tukar dikelola dengan cara menjaga Posisi Devisa risiko yang teridentifikasi tersebut.Dalam pemantauan
Neto sesuai dengan peraturan Bank Indonesia. Gejolak Risiko Operasional dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan
eksternal juga diakomodasi dengan melakukan stress mitigasi risiko yang diberikan.

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 241
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Mitigasi terhadap Risiko Operasional dilakukan Pemantauan Risiko Hukum dilaksanakan oleh Legal
oleh seluruh satuan kerja Bank.Kepatuhan terhadap Division dengan mengevaluasi efektivitas implementasi
kebijakan dan prosedur merupakan salah satu bentuk kebijakan, prosedur dan kepatuhan terhadap kebijakan,
mitigasi Risiko Operasional yang dilaksanakan oleh regulasi hukum serta ketentuan limit Bank (Risk
seluruh satuan kerja Bank.Risk Management Division Appetite dan Risk Tolerance). Pemantauan dilaksanakan
memastikan bahwa Bank telah memiliki kebijakan secara berkala terhadap seluruh posisi Risiko Hukum.
dan prosedur yang memadai yang wajib dipatuhi dan Dalam melaksanakan pengendalian Risiko Hukum,
dilaksanakan oleh setiap satuan kerja operasional dalam LGD memberi masukan hukum dan rekomendasi
melaksanakan transaksi dan aktivitas dengan akurat, kepada setiap divisi dan satuan kerja serta melakukan
efisien dan tepat waktu. Bank juga telah menempatkan review secara berkala terhadap perjanjian dan kontrak
Branch Compliance Supervisory Officer (BCSO) di 83 di kerjasama dengan counterparty.
kantor cabang dari 87 kantor cabang yang berfungsi
untuk melakukan evaluasi tingkat kepatuhan atas Bank juga telah menempatkan Branch Legal
aktivitas operasional (transaksi maupun non transaksi) Representative (BLR) di Kantor Cabang yang berfungsi
pada Kantor Wilayah dan Kantor Cabang (konvensional untuk memberikan pendapat hukum maupun
maupun syariah), melakukan koordinasi terhadap unit- konsultasi hukum kepada Kantor Cabang dalam rangka
unit kerja lainnya atas tindak lanjut aktivitas operasional pengamanan aspek hukum yang berkaitan dengan
yang memerlukan penyelesaian serta menumbuhkan pemberian kredit dan restrukturisasi kredit, melakukan
budaya kepatuhan dan sadar risiko dan melakukan observasi, penelitian dan memberikan saran terhadap
monitoring terhadap tindak lanjut penyelesaian dan/ operasional di unit kerja Kantor Cabang yang dinilai
atau perbaikan hasil evaluasi tingkat kepatuhan maupun memiliki potensi risiko hukum serta mendampingi,
hasil temuan audit. Dalam rangka meningkatkan Kualitas membantu dan berkoordinasi dengan Kantor Cabang
Penerapan Manajemen Risiko Operasional, Bank sedang pada proses penyelesaian perkara yang berkaitan
melakukan review terhadap Business Continuity Plan dengan hukum.
sesuai dengan SE BI Nomor : 9/30/DPNP tanggal 12
Desember 2007 perihal Pedoman Penerapan Manajemen Risiko Reputasi
Risiko dalam Penggunaan Teknologi Informasi oleh Bank Risiko Reputasi merupakan risiko akibat menurunnya
umum. tingkat kepercayaan pemangku kepentingan
(stakeholder) yang bersumber dari persepsi negatif
Risiko Hukum terhadap Bank.Identifikasi Risiko Reputasi dilakukan
Risiko Hukum merupakan risiko akibat tuntutan dan/ pada faktor-faktor risiko yang melekat pada aktivitas
atau kelemahan aspek yuridis dimana Risiko Hukum fungsional yang mencakup keterbukaan informasi yang
dapat bersumber dari perikatan yang dilakukan oleh material (disclosure requirement), keluhan nasabah
Bank.Bank melaksanakan identifikasi Risiko Hukum terhadap pelayanan Bank, perilaku karyawan Bank dalam
berdasarkan faktor-faktor risiko yang meliputi tuntutan melayani nasabah, dan sistem komunikasi Bank.
hukum dan adanya kelemahan aspek yuridis.
Pengukuran Risiko Reputasi dilakukan berdasarkan hasil
Pengukuran Risiko Hukum dilaksanakan oleh Risk assessment terhadap faktor-faktor Risiko Reputasi. Risiko
Management Division bersama-sama Legal Division Reputasi Bank dikelola oleh Corporate Secretary Division
(LGD) berdasarkan laporan hasil evaluasi atas analisis (CSD) dan Customer Care Division (CCD) dan dilaporkan
kasus-kasus hukum secara individual terhadap kepada Otoritas Jasa Keuangan oleh Customer Care
kewajiban kontinjensi yang timbul dari tuntutan hukum Division (CCD).
yang terjadi.

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
242 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Dalam rangka pemantauan Risiko Reputasi, dan Divisi mereview strategi dasar yang fokus pada
dikembangkan aplikasi Sistem Pengaduan Nasabah perubahan-perubahan antara lain struktur organisasi
(SPN) untuk mendukung layanan dan penanganan Bank, perkreditan komersial, pembiayaan perdagangan,
pengaduan nasabah yang memungkinkan proses treasuri, operasional dan kekuatan serta kelemahan
penanganan pengaduan secara online antar pihak-pihak sistem teknologi informasi.
yang terkait dengan permasalahan di Kantor Cabang
dan Kantor Pusat. Hal ini berguna untuk memastikan Dalam pengendalian Risiko Stratejik, Strategy &
terjaganya kepuasan nasabah. PerformanceManagement Division (SPMD) berfungsi
menganalisis gap antara realisasi dan target bisnis dan
Dalam pengendalian Risiko Reputasi, Corporate menyampaikan langkah-langkah yang harus dilakukan
Secretary Division bertanggung jawab dalam penerapan kepada Direksi secara berkala.
kebijakan yang berkaitan dengan penanganan dan
penyelesaian berita negatif atau menghindari informasi Risiko Kepatuhan
kontra produktif serta menjalankan fungsi Public Service Risiko Kepatuhan merupakan risiko akibat Bank tidak
Obligation (PSO) dalam rangka melaksanakan tanggung mematuhi dan/atau tidak melaksanakan peraturan
jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility/ perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku.
CSR). Kegiatan Corporate Social Responsibility tidak Dalam mengidentifikasi Risiko Kepatuhan, Compliance
terfokus kepada kegiatan charity saja, tetapi juga Division (CMPD) melalui BCSO melakukan evaluasi
dalam bentuk program yang berkesinambungan.Hal ini eksposur Risiko Kepatuhan terhadap ketentuan eksternal
diwujudkan dalam bentuk pemberian kredit subsidi dan yang melekat (inherent) pada ketentuan internal. Di
pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan samping itu, Compliance Division menganalisis kejadian
(PKBL). yang menyebabkan timbulnya Risiko Kepatuhan dengan
cara :
Risiko Stratejik • Memberikan kajian kepatuhan terhadap produk
Risiko Stratejik merupakan risiko akibat ketidaktepatan baru dan konsep peraturan internal yang baru
Bank dalam pengambilan dan/atau pelaksanaan • Melakukan kajian terhadap peraturan internal yang
suatu keputusan stratejik serta kegagalan dalam masih berlaku
mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis.Identifikasi • Melakukan sosialisasi kebijakan regulator baru
Risiko Stratejik dilakukan berdasarkan atas faktor-faktor kepada divisi-divisi dan Kantor Cabang.
Risiko Stratejik pada aktivitas fungsional tertentu,
seperti aktivitas perkreditan, treasuri dan investasi, serta Dalam rangka meminimalkan dampak Risiko Kepatuhan,
operasional dan jasa melalui business plan yang disusun Legal Divison (LGD) telah menyediakan portal khusus
oleh Strategy & PerformanceManagement Division yang bernama Akses Internal Manajemen Standar (AIMS)
(SPMD) sebagai penjabaran dari Kebijakan Umum Direksi untuk memudahkan seluruh unit kerja melakukan akses
(KUD). terhadap ketentuan internal Bank.

Pengukuran Risiko Stratejik dilakukan berdasarkan Pengukuran Risiko Kepatuhan dilakukan terhadap
pencapaian kinerja Bank yaitu dengan membandingkan potensi kerugian yang disebabkan oleh ketidakpatuhan
hasil aktual dengan target yang telah ditetapkan. dan ketidakmampuan Bank dalam memenuhi ketentuan
Pemantauan Risiko Stratejik dilakukan oleh Strategy eksternal yang berlaku. Besarnya Risiko Kepatuhan
and Performance Management Division (SPMD) secara diestimasi berdasarkan kemampuan Bank untuk
berkala dengan memonitor pencapaian KeyPerfomance memenuhi seluruh peraturan pada waktu yang lampau
Indicator (KPI) dan Risk Management Division (RMD) dan yang akan datang. Kegiatan-kegiatan tersebut
yang memonitor risk exposure dibandingkan dengan termasuk mereview semua penalti, litigasi, dan keluhan
risk appetite bank. Selanjutnya, Dewan Komisaris, Direksi nasabah yang pernah diterima Bank.

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 243
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Dalam pemantauan Risiko Kepatuhan, Risk Management Minimum Bank Umum dengan Memperhitungkan Risiko
Divisiondan Compliance Division bertugas untuk Pasar.
mengevaluasi efektivitas implementasi manajemen
Risiko Kepatuhan dengan memantau secara berkala Guna melengkapi pengukuran risiko khususnya risiko
seluruh jenis kegiatan yang berpotensi menimbulkan kredit, risiko pasar dan risiko likuiditas. Bank melakukan
Risiko Kepatuhan. stress testing secara berkala untuk menilai kecukupan
modal dalam hal terjadinya kejadian-kejadian risiko yang
bersifat ekstrimatau catastrophy.Saat ini, stress test yang
Upaya Mengelola Risiko dilakukan oleh bank difokuskan pada 3 (tiga) jenis risiko
yaitu risiko kredit, risiko pasar (termasuk di dalamnya risiko
Perseroan sebagai Bank yang fokus utamanya di suku bunga) dan risiko likuiditas. Stress testing Risiko Kredit
bidang pemberian kredit atau pembiayaan perumahan, telah dilakukan satu kali dalam setahun, stress testing
portofolio asetnya didominasi oleh Kredit Pemilikan Risiko Pasar dua kali dalam setahun dan stress testing Risiko
Rumah (KPR) yang dipengaruhi oleh adanya perubahan Likuiditas dilakukan pada Laporan Profil Risiko Bank.
iklim bisnis eksternal seperti inflasi, tingkat BI Rate.
Upaya meminimalkan dampak negatif tersebut Bank juga telah melakukan kaji ulang terhadap Pedoman
dilakukan dengan pengelolaan risiko secara day to Kebijakan Manajemen Risiko (PKMR) guna meningkatkan
day risk management activities, dengan berlandaskan Kualitas Penerapan Manajemen Risiko minimal 1 (satu)
prinsip Good Corporate Governance (GCG) untuk tahun sekali. Untuk selanjutnya, berkaitan dengan
memastikan seluruh proses dan mekanisme yang rencana implementasi Basel III Bank telah melakukan
terjadi dalam mencapai tujuan perusahaan, mencegah persiapan penerapan kerangka kerja Basel III dan terlibat
perusahaan dari penyimpangan dan risiko yang dalam workinggroup di bawah koordinasi Otoritas Jasa
dapat mengakibatkan kegagalan pencapaian tujuan Keuangan.
perusahaan, serta berlandaskan prinsip kehati-hatian
untuk memastikan pertumbuhan kinerja Bank yang
sehat dan berkesinambungan. Sistem Manajemen Risiko

Sebagai tindak lanjut penerapan Pilar 1 Basel II, Bank Komisaris dan Direksi
telah mengimplementasikan pengukuran risiko kredit Tata kelola risiko Bank yang berlandaskan prinsip GCG
dengan menggunakan Standardized Approach sesuai terwujud dari terlibatnya seluruh organ Bank dalam
dengan SE BI No. 13/6/DPNP tanggal 18 Februari 2011 pengelolaan manajemen risiko. Hal ini dapat dilihat dari
perihal Pedoman Perhitungan Aset Tertimbang Menurut susunan organisasi manajemen risiko Bank.
Risiko (ATMR) untuk Risiko Kredit dengan Menggunakan
Pendekatan Standar.Selain dari itu Bank juga telah Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab
melakukan perhitungan kebutuhan modal minimum untuk memastikan penerapan Manajemen Risiko telah
dengan menggunakan Basic Indicator Approach memadai sesuai dengan karakteristik, kompleksitas dan
untuk risiko operasional sesuai dengan SE BI No. 11/3/ profil Risiko Bank. Dewan Komisaris dan Direksi berperan
DPNP tanggal 27 Januari 2009 perihal Perhitungan aktif pada proses manajemen risiko dalam rangka
Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) untuk Risiko memitigasi risiko Bank melalui Kualitas Penerapan
Operasional. Penggunaan Standardized Model untuk Manajemen Risiko meliputi tata kelola risiko, kerangka
risiko pasar sesuai dengan SE BI No.9/33/DPNP tanggal 18 manajemen risiko, proses manajemen risiko dan
Desember 2007 perihal Pedoman Penggunaan Metode kecukupan sistem informasi manajemen risiko, serta
Standar dalam Perhitungan Kewajiban Penyediaan kecukupan sistem pengendalian risiko.

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
244 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Komite Pemantau Risiko oleh seorang Kepala Divisi yang bertanggung jawab
langsung kepada Managing Director Risk, Compliance &
Komite Pemantau Risiko bertugas dan bertanggung jawab Strategy. Struktur Organisasi Risk Management Division
dalam memberikan pendapat yang memerlukan perhatian terdiri dari Market Risk Management Department,
Dewan Komisaris dengan melakukan evaluasi atas Credit Risk Management Department, Operational Risk
kebijakan manajemen risiko Bank (Risiko Kredit, Risiko Pasar, Management Department dan Risk Officer Coordination
Risiko Likuiditas, Risiko Operasional, Risiko Hukum, Risiko Departement.
Reputasi, Risiko Stratejik, dan Risiko Kepatuhan), melakukan
evaluasi kesesuaian antara kebijakan manajemen risiko Market Risk Management Department berfungsi
Bank dengan pelaksanaannya, mendorong pemberdayaan untuk melakukan pengelolaan Risiko Pasar dan Risiko
fungsi manajemen risiko bank, melakukan pemantauan Likuiditas. Fungsi Credit Risk Management Department
atas risiko akibat perubahan indikator-indikator dalam melakukan pengelolaan Risiko Kredit sedangkan
pasar (suku bunga, kurs, dll) untuk memastikan perubahan Operational Risk Management Department berfungsi
tersebut tidak mengganggu kestabilan Bank, melakukan mengelola Risiko Operasional, Risiko Kepatuhan, Risiko
pemantauan atas sistem pengendalian intern pelaksanaan Stratejik, Risiko Reputasi dan Risiko Hukum. Setiap
kegiatan usaha dan operasional Bank, mengevaluasi Departement Head dibantu oleh Unit Policy & Procedure
kebijakan, sistem dan pengendalian internal yang efektif dan Unit Assessment & Measurement.
untuk mengidentifikasikan, mengukur, memantau, dan
mengendalikan risiko konsentrasi kredit, melakukan Dalam menjalankan fungsi pemantauan risiko
pemantauan atas pengendalian internal penyaluran kredit pada tingkat Divisi dan Kantor Cabang, Kepala Risk
serta melaporkan kepada Dewan Komisaris dalam hal Management Division dibantu oleh Branch Risk
kemungkinan terjadinya risiko Bank dan mengusulkan Officer (BRO), Regional Risk Superintendent (RRS), Risk
alternatif penyelesaiannya. Superintendent (RS), dan di bawah koordinasi Risk
Officer Coordination (ROC) Departement Head yang
bertanggung jawab langsung kepada Kepala Risk
Komite Manajemen Risiko Management Division (RMD).

Komite Manajemen Risiko (KMR) berperan aktif dalam Branch Risk Officer (BRO) adalah pejabat yang
memberikan pertimbangan-pertimbangan terhadap bertanggung jawab langsung kepada ROC Departement
risiko yang melekat pada kebijakan yang akan ditetapkan Head dan bertugas melakukan pemantauan
Direksi maupun memberikan evaluasi terhadap implementasi manajemen risiko di Kantor Cabang
ketentuan-ketentuan yang dirasa kurang sesuai dengan dengan melakukan proses identifikasi, pengukuran,
perkembangan terkini dan perlu dilakukan penyesuaian. pemantauan dan merekomendasikan pengendalian
KMR terlibat secara aktif dalam melakukan penilaian risiko kepada Kantor Cabang dimana BRO bertugas.
risiko yang melekat pada setiap produk dan/atau
jasa/ aktivitas baru sehingga Bank dapat melakukan Regional Risk Superintendent (RRS) adalah pejabat yang
langkah-langkah mitigasi yang diperlukan. Selain itu bertanggung jawab langsung kepada ROC Departement
apabila dipandang perlu KMR dapat melakukan evaluasi Head dan bertugas melakukan pemantauan
terhadap Pedoman Kebijakan Manajemen Risiko (PKMR). implementasi manajemen risiko di Kantor Wilayah
dengan melakukan proses identifikasi, pengukuran,
pemantauan dan merekomendasikan pengendalian
Satuan Kerja Manajemen Risiko risiko kepada Kantor Wilayah dimana RRS bertugas.

Risk Management Division (RMD) merupakan Satuan Risk Superintendent (RS) merupakan pejabat yang
Kerja Manajemen Risiko (SKMR) pada Bank, dipimpin bertanggung jawab langsung pada ROC Departement

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 245
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Head dan bertugas melakukan pemantauan implementasi Pengembangan SDM di bidang


manajemen risiko di Divisi dengan melakukan Manajemen Risiko
proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan
merekomendasikan pengendalian risiko kepada Divisi. Di bidang pengembangan sumber daya manusia,
Bank telah melaksanakan program pengembangan
Bank telah membentuk Risk Superintendent di Kantor SDM di bidang pendidikan dan pelatihan bagi pejabat
Pusat, Regional Risk Superintendent (RRS) di Kantor Wilayah manajemen risiko, yaitu: Risk Superintendent (RS) di
dan Branch Risk Officer (BRO) di Kantor Cabang dalam Kantor Pusat/ Regional Risk Superintendent (RRS) di
rangka pengawasan aktif pengelolaan risiko di Divisi, Kantor Kantor Wilayah dan Branch Risk Officer (BRO) di Kantor
Wilayah dan Kantor Cabang. Per Desember 2014, jumlah Cabang dalam menjalankan fungsinya memberikan
Risk Superintendent yang ditempatkan di Kantor Pusat ada second opinion dan opini risiko yang melekat dalam
4 orang yaitu Credit Risk Superintendent (CRS), Market Risk setiap bisnis Bank. Selain itu, Bank juga melaksanakan
Superintendent (MRS), Operational Risk Superintendent program peningkatan kompetensi di bidang manajemen
(ORS) dan Sharia Risk Superintendent (SRS). Sementara itu, risiko, Bank mengikutsertakan seluruh pegawai (sesuai
terdapat 2 (dua) orang RRS (Regional Risk Superintendent) job specification) termasuk di RMD, dalam rangka
yang ditempatkan di Kantor Wilayah I dan Kantor Wilayah III sertifikasi manajemen risiko..
dan 60 orang Branch Risk Officer (BRO) ditempatkan di 55
Kantor Cabang Konvensional dan 5 Kantor Cabang Syariah Bank secara berkala mengadakan pendidikan dan
dari 87 Kantor Cabang. Untuk beberapa Kantor Cabang pelatihan serta aktif mengikutsertakan staf dan
yang belum ditempatkan BRO, pemantauan pengelolaan pejabatnya dalam seminar yang terkait dengan
risiko dilakukan oleh BRO dari Kantor Cabang terdekat. manajemen risiko.

Bank juga melakukan in-house training dan melakukan


Kebijakan dan Prosedur pre-test sebagai saringan awal bagi pejabat dan
Pengelolaan Risiko karyawan yang akan mengikuti ujian sertifikasi
manajemen risiko yang diselenggarakan LSPP (Lembaga
Bank telah memiliki panduan kebijakan di bidang Sertifikasi Profesi Perbankan).
manajemen risiko yaitu Pedoman Kebijakan Manajemen
Risiko (PKMR) di mana di dalamnya terdapat ketentuan-
ketentuan minimal yang disyaratkan di dalam Peraturan Perbaikan dan Peningkatan
Bank Indonesia. Pengkajian ulang terhadap kebijakan Pengelolaan Risiko
internal juga dilakukan agar sesuai dengan ketentuan
terkini dari regulator dengan melakukan gap analysis Peningkatan risk awareness yang berlandaskan prinsip
serta mengakomodasi best practices yang lazim GCG dalam lingkungan perusahaan dilakukan melalui
digunakan untuk meningkatkan kualitas penerapan pendidikan sertifikasi manajemen risiko bagi seluruh
manajemen risiko. pejabat Bank dan peningkatan technical competency
bagi Analis, Officer Development Program, Supporting
Sistem informasi manajemen risiko pada tahap awal Staff, Business Process Staff, General Banking Staff
difokuskan pada pengumpulan dan perbaikan database melalui penyampaian modul manajemen risiko. Di
risiko yang diharapkan dapat dikembangkan dan samping itu, Risk Management Division telah melakukan
diaplikasikan ke dalam sistem teknologi informasi sosialisasi Pedoman Kebijakan Manajemen Risiko revisi
secara bertahap agar proses pengukuran risiko dan terbaru kepada seluruh unit kerja.
pemantauan risiko dapat dilakukan secara terintegrasi
dan dapat disajikan secara tepat waktu.

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
246 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Target dan Inisiatif Strategis testing Risiko Likuiditas dilakukan sebanyak 3 (tiga)
Pelaksanaan Manajemen Risiko kali dalam setahun guna menilai ketahanan Bank
Tahun 2014 terhadap skenario stress/krisis.

Target dan inisiatif strategis terkait pelaksanaan


manajemen risiko pada tahun 2014, sebagai berikut: Pengawasan Dewan Komisaris
• Penerapan manajemen risiko selain difokuskan dan Direksi
kepada pengembangan dan simulasi pengukuran
risiko dan permodalan, juga difokuskan kepada Dewan Komisaris memiliki tugas dan tanggung jawab
pengembangan budaya sadar risiko pada segenap yang jelas, di antaranya:
jajaran di Bank BTN serta pada fungsi Ex Ante a. Menyetujui kebijakan Manajemen Risiko termasuk
dalam rangka meminimalisir timbulnya eksposur strategi dan kerangka Manajemen Risiko yang
risiko sehingga kebijakan manajemen risiko yang ditetapkan sesuai dengan tingkat risiko yang
telah ditetapkan dapat diimplementasikan dalam diambil (risk appetite) dan toleransi risiko (risk
kegiatan usaha dan operasional harian pada setiap tolerance);
level. b. Mengevaluasikebijakan Manajemen Risiko dan
• Mengingat risiko terbesar Bank BTN adalah risiko Strategi Manajemen Risiko paling kurang satu kali
kredit dan risiko operasional, maka dipandang dalam satu tahun atau dalam frekuensi yang lebih
perlu untuk memperbaiki kualitas kredit dan sering dalam hal terdapat perubahan faktor-faktor
meningkatkan kualitas penerapan manajemen yang mempengaruhi kegiatan usaha Bank secara
risiko operasional pada proses bisnis kredit signifikan;
komersial. 1. Dewan Komisaris telah mengevaluasi
• Penyusunan kebijakan dan prosedur Manajemen Pedoman Kebijakan Manajemen Risiko melalui
Risiko tahun 2014, sebagai berikut : Surat Komisaris kepada Direksi No. 105/KOM/
1. Penyusunan dan penerbitan SE No. 32/DIR/ BTN/IX/2014 tanggal 15 September 2014
RMD/2014 tanggal 30 Juni 2014 perihal perihal Tanggapan Review Pedoman Kebijakan
Petunjuk Pelaksanaan Proses Pengukuran Manajemen Risiko (PKMR) atas usulan Direksi
Risiko Likuiditas. melalui Surat Direksi No. 474/S/DIR/RMD/
2. Review Peraturan Direksi mengenai Pedoman VII/2014 tanggal 11 Juli 2014 Perihal Mohon
Kebijakan Manajemen Risiko yang mengatur Persetujuan Hasil Review Pedoman Kebijakan
tentang risk appetite manajemen Bank BTN Manajemen Risiko (PKMR) PT Bank Tabungan
yaitu Peraturan Direksi No. 07/PD/RMD/2013 Negara (Persero) Tbk. Tahun 2013, beberapa
tanggal 27 November 2013 tentang Pedoman hal yang disarankan/menjadi masukan Dewan
Kebijakan Manajemen Risiko (PKMR) PT Bank Komisaris yaitu :
Tabungan Negara (Persero) Tbk. i. Pedoman Pelaksanaan Manajemen Risiko
3. Penyusunan dan penerbitan Pedoman Aktivitas Reksadana dan Bancassurance
Kebijakan Manajemen Risiko yang diatur serta Pedoman Manajemen Risiko
dalam Peraturan Direksi 12/PD/RMD/2014 Penggunaan Teknologi Informasi
tanggal 31 Desember 2014 tentang Pedoman merupakan petunjuk pelaksanaan dan/
Kebijakan Manajemen Risiko (PKMR) PT Bank atau petunjuk teknis untuk kegiatan
Tabungan Negara (Persero) Tbk. usaha bank sehingga dikategorikan
sebagai Surat Edaran Direksi.
• Pelaksanaan stress testing untuk Risiko Kredit telah ii. Tidak ada perbedaan Risk Appetite dan
dilakukan 1 (satu) kali dalam setahun, stress testing Risk Tolerance untuk risiko kredit pada
Risiko Pasar 2 (dua) kali dalam setahun dan stress tabel review dan PKMR.

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 247
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

iii. Disarankan untuk waktu yang akan datang Komisaris maka Direksi menetapkan kerangka
(bila saat ini belum memungkinkan) agar Manajemen Risiko dan strategi dimaksud;
metode penetapan likuiditas sekunder 1. Sebagai bagian dari pelaksanaan tugas dan
tersebut dikaji ulang guna memperoleh tanggung jawab Direksi dalam penerapan
motede/rumusan yang lebih sesuai manajemen risiko , Direksi telah melakukan :
dengan kondisi yang ada/best practice i. Direksi telah menyampaikan usulan
perbankan. perubahan PKMR tersebut kepada Dewan
iv. Penetapan Risk Tolerance pada Risiko Komisaris melalui Surat Direksi No. No.
Hukumdan Risiko dapat dirumuskan 474/S/DIR/RMD/VII/2014 tanggal 11 Juli
secara kuantitatif. 2014 Perihal Mohon Persetujuan Hasil
Review Pedoman Kebijakan Manajemen
2. Dewan Komisaris telah menyetujui hasil review Risiko (PKMR) PT Bank Tabungan Negara
Pedoman Kebijakan Manajemen Risiko tahun (Persero) Tbk. Tahun 2013. Usulan
2013 melalui Surat No. 138/KOM/BTN/XII/2014 tersebut telah mendapat tanggapan/
tanggal 10 Desember 2014 perihal Persetujuan evaluasi dari Dewan Komisaris melalui
Hasil Review Pedoman Kebijakan Manajemen Surat No. 105/KOM/BTN/IX/2014 tanggal
Risiko (PKMR) PT Bank Tabungan Negara 15 September 2014 perihal Tanggapan
(Persero) Tbk Tahun 2013. Review Pedoman Kebijakan Manajemen
Risiko (PKMR), terdapat beberapa evaluasi
c. Mengevaluasi pertanggungjawaban Direksi dan dari Dewan Komisaris terhadap usulan
memberikan arahan perbaikan atas pelaksanaan perubahan PKMR tersebut serta telah
kebijakan Manajemen Risiko secara berkala. Evaluasi ditanggapi kembali oleh Direksi melalui
dilakukan dalam rangka memastikan bahwa Direksi Surat Direksi No. 710/DIR/RMD/X/2014
telah mengelola aktivitas dan risiko-risiko Bank tanggal 28 Oktober 2014 perihal Mohon
secara efektif. Persetujuan Hasil Review Pedoman
1. Profil risiko disampaikan kepada Komisaris Kebijakan Manajemen Risiko (PKMR) PT
secara triwulanan sebagai bahan evaluasi atas Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
pelaksanaan kebijakan manajemen risiko.. Tahun 2013.
2. Rapat berkala Komite Pemantau Risiko dengan
RMD setiap satu kali dalam sebulan untuk ii. Melalui memo TRSD No. 547/M/TRSD/
membahas isu-isu terkini, Profil Risiko secara BSLM/XI/2014 tanggal 12 November 2014
Triwulanan Bank BTN, Tingkat Kesehatan Bank perihal Risalah Rapat ALCO Tgl 28 Oktober
dan hal-hal yang terkait dengan manajemen 2014, sesuai arahan Direktur Treasury
risiko Bank BTN. dan hasil kajian dari RMD melalui memo
No. 115/M/RMD/MRD/X/2014 tanggal 17
Direksi memiliki tugas dan tanggung jawab yang jelas, Oktober 2014 perihal Second Opinion
diantaranya: Kajian Risiko Atas Perubahan Limit
a. Menyusun kerangka Manajemen Risiko termasuk Secondary Reserve Bank BTN dimana
strategi manajemen risiko secara tertulis dan Secondary Reserve (SR) agar dipelihara
komprehensif termasuk kebijakan limit risiko dengan deviasi maksimum 20% (Rp 840
secara keseluruhan dan per jenis risiko, dengan Miliar) di bawah batas mínimum Rp 4.2
memperhatikan tingkat risiko yang diambil dan Triliun (SR sesuai ketentuan tanpa giro
toleransi risiko terhadap kecukupan permodalan. FLPP) minimal sama dengan Rp 3.3 Triliun.
Setelah mendapat persetujuan dari Dewan

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
248 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

b. Menyusun, menetapkan, dan mengkinikan prosedur Hasil Review Pedoman Kebijakan Manajemen
dan alat untuk mengidentifikasi, mengukur, Risiko (PKMR) PT Bank Tabungan Negara (Persero)
memonitor, dan mengendalikan risiko; Tbk. Tahun 2013. Usulan tersebut telah mendapat
Direksi menyusun, menetapkan dan mengkinikan tanggapan/evaluasi dari Dewan Komisaris
prosedur dan alat untuk mengidentifikasi, melalui Surat No. 105/KOM/BTN/IX/2014 tanggal
mengukur, memonitor dan mengendalikan risiko 15 September 2014 perihal Tanggapan Review
likuiditas melalui Surat Edaran Direksi No. 32/DIR/ Pedoman Kebijakan Manajemen Risiko (PKMR),
RMD/2014 tanggal 30 Juni 2014 perihal Petunjuk terdapat beberapa evaluasi dari Dewan Komisaris
Pelaksanaan Proses Pengukuran Risiko Likuiditas terhadap usulan perubahan PKMR tersebut serta
telah ditanggapi kembali oleh Direksi melalui
c. Menyusun dan menetapkan mekanisme Surat Direksi No. 710/DIR/RMD/X/2014 tanggal
persetujuan transaksi, termasuk yang melampaui 28 Oktober 2014 perihal Mohon Persetujuan Hasil
limit dan kewenangan untuk setiap jenjang jabatan; Review Pedoman Kebijakan Manajemen Risiko
1. Direksi telah menetapkan limit risiko dan besar (PKMR) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
maksimum risiko dengan mempertimbangkan Tahun 2013.
pengalaman, kemampuan mengelola
manajemen risiko, sumber daya manusia, e. Menetapkan struktur organisasi termasuk
peraturan-peraturan Bank Indonesia, dan wewenang dan tanggung jawab yang jelas
praktek prudential banking yang baik. pada setiap jenjang jabatan yang terkait dengan
2. Penetapan limit risiko disusun oleh Satuan penerapan Manajemen Risiko;
Kerja Bisnis untuk kemudian direkomendasikan Direksi telah menetapkan melalui Peraturan
kepada Satuan Kerja Manajemen Risiko dan Direksi mengenai organisasi manajemen risiko
Komite Manajemen Risiko merekomendasikan yang terdiri dari Komite Manajemen Risiko
kepada Direktur Utama dan disetujui oleh dan divisi-divisi yang mendukung penerapan
Direksi. manajemen risiko yaitu RMD sebagai Satuan Kerja
3. Terdapat klasifikasi limit kewenangan dalam Manajemen Risiko, fungsi pengendalian intern
memutus kredit di Kantor Cabang dan Kantor oleh IAD sebagai Satuan Kerja Audit Intern dan
Pusat per level jabatan. fungsi kepatuhan dilakukan oleh CMPD sebagai
4. Terdapat klasifikasi limit kewenangan dalam Satuan Kerja Kepatuhan termasuk wewenang
melakukan transaksi treasury per level jabatan. dan tanggung jawab masing-masing satuan kerja
5. Terdapat klasifikasi limit kewenangan dalam tersebut.
melakukan otorisasi dan fiat bayar di Kantor
Cabang dan Kantor Pusat per level jabatan. f. Bertanggung jawab atas pelaksanaan strategi dan
kerangka Manajemen Risiko yang telah disetujui
d. Mengevaluasi dan/atau mengkinikan strategi dan oleh Dewan Komisaris serta mengevaluasi dan
kerangka Manajemen Risiko paling kurang satu kali memberikan arahan berdasarkan laporan-laporan
dalam satu tahun atau dalam frekuensi yang lebih yang disampaikan oleh SKMR termasuk laporan
sering dalam hal terdapat perubahan faktor-faktor mengenai profil risiko;
yang mempengaruhi kegiatan usaha Bank, eksposur 1. Sebagai bagian dari pelaksanaan tanggung
risiko, dan/atau profil risiko secara signifikan. jawab tersebut, Direksi memberikan arahan
Direksi telah menyampaikan usulan perubahan antara lain pada laporan-laporan yang
PKMR tersebut kepada Dewan Komisaris melalui disampaikan oleh RMD, yaitu :
Surat Direksi No. No. 474/S/DIR/RMD/VII/2014 a. Profil Risiko Bank yang disampaikan
tanggal 11 Juli 2014 Perihal Mohon Persetujuan secara triwulanan.

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 249
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

b. Laporan Pemantauan Posisi dan Risiko g. Memastikan seluruh risiko yang material dan
Likuiditas disampaikan secara pekanan. dampak yang ditimbulkan oleh risiko dimaksud
c. Laporan Hasil Pemantauan Eksposur telah ditindaklanjuti dan telah menyampaikan
Risiko Kredit yang disampaikan secara laporan pertanggungjawaban kepada Dewan
bulanan. Komisaris secara berkala. Laporan dimaksud
d. Stress Testing periode Juli-Desember antara lain memuat laporan perkembangan dan
2014: permasalahan terkait risiko yang material disertai
• Stress Testing Risiko Pasar telah langkah-langkah perbaikan yang telah, sedang, dan
dilakukan sebanyak 2 kali sesuai akan dilakukan;
dengan Memo RMD No. 99/M/RMD/ 1. Berdasarkan profil risiko bank, jenis risiko yang
MRD/VIII/2014 tanggal 21 Agustus bersifat signifikan bagi bank adalah risiko
2014 perihal Penyampaian Analisis kredit dan risiko likuiditas. Melalui mekanisme
Sensitivitas Risiko Pasar Posisi 31 Juli profil risiko bank, laporan pemantauan
2014 dan No. 253/M/RMD/CRMD/ posisi dan risiko likuiditas serta laporan hasil
XI/2014 tanggal 26 November 2014 pemantauan eksposur risiko kredit, Direksi
perihal Penyampaian Hasil Stress memastikan bahwa unit-unit kerja terkait,
Testing yang disampaikan juga menindaklanjuti rekomendasi-rekomendasi
kepada OJK melalui surat No. 10/S/ dalam laporan-laporan tersebut sehingga
RMD/XI/2014 tanggal 28 November dengan demikian risiko kredit dan risiko
2014 perihal Penyampaian Hasil likuiditas dapat diminimalisasi.
Stress Testing. 2. Perkembangan kedua jenis risiko yang
• Stress Testing Risiko Likuiditas telah signifikan di atas telah disampaikan kepada
dilakukan sebanyak 3 kali yaitu Dewan Komisaris oleh Direksi melalui
untuk posisi 30 Juni 2014 yang mekanisme Penyampaian Laporan Profil Risiko
disampaikan melalui Laporan Profil Bank secara triwulanan.
Risiko Triwulan II 2014 dan untuk
posisi 30 September 2014 melalui h. Memastikan pelaksanaan langkah-langkah
Laporan Profil Risiko Triwulan III 2014 perbaikan atas permasalahan atau penyimpangan
serta disampaikan juga kepada OJK dalam kegiatan usaha Bank yang ditemukan oleh
melalui surat No. 10/S/RMD/XI/2014 SKAI;
tanggal 28 November 2014 perihal 1. Direksi telah memastikan langkah-
Penyampaian Hasil Stress Testing. langkah perbaikan atas permasalahan atau
• Stress Testing Risiko Kredit telah penyimpangan dalam kegiatan usaha bank
dilakukan sebanyak 4 kali sesuai melalui :
dengan Memo RMD No. 253/M/ a. Pemberian arahan pada Laporan monitoring
RMD/CRMD/XI/2014 tanggal tindak lanjut temuan pemeriksaan ekstern/
26 November 2014 perihal intern yang disampaikan IAD setiap
Penyampaian Hasil Stress Testing triwulanan kepada Direksi.
dan disampaikan juga kepada OJK b. Mengevaluasi hasil tindak lanjut audit
melalui surat No. 10/S/RMD/XI/2014 tahun sebelumnya pada exit meeting
tanggal 28 November 2014 perihal Audit
Penyampaian Hasil Stress Testing. c. Rapat Komite Audit

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
250 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

i. Mengembangkan budaya Risiko diawali dengan Pelaksanaan Implementasi Basel


kesadaran risiko pada seluruh jenjang organisasi,
antara lain meliputi komunikasi yang memadai a. Pelaksanaan implementasi Basel II di tahun 2014
kepada seluruh jenjang organisasi tentang 1. Sebagai tindak lanjut penerapan Pilar 1 Basel II,
pentingnya pengendalian intern yang efektif; Bank telah mengimplementasikan pengukuran
1. Sebagai bagian dari mengembangkan budaya risiko kredit dengan menggunakan
manajemen risiko, Direksi memastikan antara Standardized Approach sesuai dengan SE
lain adanya : BI No. 13/6/DPNP tanggal 18 Februari 2011
a. Sertifikasi manajemen risiko dan program perihal Pedoman Perhitungan Aset Tertimbang
refreshment sertifikasi kepada pegawai Menurut Risiko (ATMR) untuk Risiko Kredit
dan pejabat Bank BTN. dengan menggunakan Pendekatan Standar.
b. Pemberian pelatihan manajemen risiko Selain dari itu Bank juga telah melakukan
pada pegawai baru. perhitungan kebutuhan modal minimum
c. Penambahan Branch Risk Officer (BRO) dengan menggunakan Basic Indicator Approach
termasuk pemberian pelatihan kepada untuk risiko operasional sesuai dengan SE BI
BRO baru. No. 11/3/DPNP tanggal 27 Januari 2009 perihal
Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko
j. Memastikan kecukupan dukungan keuangan dan (ATMR) untuk Risiko Operasional. Penggunaan
infrastruktur untuk mengelola dan mengendalikan Standardized Model untuk risiko pasar sesuai
risiko; dengan SE BI No.14/21/DPNP tanggal 18 Juli
Melalui laporan stress testing dan dalam Laporan 2012 perihal Perubahan atas Surat Edaran
Pemantauan Posisi dan Risiko Likuiditas yang Bank Indonesia Nomor 9/33/DPNP tanggal 18
disampaikan pekanan, Direksi memastikan Desember 2007 perihal Pedoman Penggunaan
kecukupan keuangan yang dimiliki Bank. Direksi Metode Standar dalam Perhitungan Kewajiban
juga memutuskan ketentuan-ketentuan yang Penyediaan Modal Minimum Bank Umum
mengatur standar infrastruktur agar dapat dengan Memperhitungkan Risiko Pasar.
mengelola dan mengendalikan risiko 2. Penerapan Pilar 2 Basel II adalah Supervisory
Review, Bank telah menyampaikan laporan
k. Memastikan bahwa fungsi Manajemen Risiko telah perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal
diterapkan secara independen yang dicerminkan Minimum (KPMM) sesuai Profil Risiko ke
antara lain adanya pemisahan fungsi antara SKMR yang Otoritas Jasa Keuangan setiap semester.
melakukan identifikasi, pengukuran, pemantauan 3. Bank telah menerapkan Pilar 3 Basel II yaitu
dan pengendalian risiko dengan satuan kerja yang Disclosure. antara lain melalui penyampaian
melakukan dan menyelesaikan transaksi. report kepada publik :
Direksi telah memastikan bahwa fungsi manajemen i. Laporan Keuangan Publikasi 3 bulanan
risiko telah diterapkan secara independen terhadap yang disajikan sesuai dengan PSAK 50/55
satuan kerja bisnis dan IAD, RMD sebagai Satuan (revisi 2006) dan PSAK 60.
Kerja Manajemen Risiko (SKMR) telah menjalankan ii. Laporan Keuangan Audited.
fungsinya sebagai Risk Manager yang terus iii. Annual Report.
melakukan identifikasi, pengukuran, pemantauan iv. Sustainability Report.
dan pengendalian risiko dan satuan kerja bisnis v. Laporan Penerapan GCG
atau satuan kerja operasional sebagai Risk Owner
yang wajib menyampaikan laporan atau informasi b. Persiapan implementasi Basel III
mengenai eksposur risiko yang dikelola satuan kerja Sejalan dengan perkembangan terkini kerangka
tersebut kepada RMD. kerja manajemen risiko yang telah disusun oleh

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 251
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Basel Committee on Banking Supervision dalam (dua koma lima persen) dari ATMR. Penetapan
rangka memperkuat permodalan bank untuk besarnya persentase Countercyclical
memitigasi risiko procyclicality dan systemicrisk Bufferdilakukan oleh Bank Indonesia.
serta menerapkan standar likuiditas global, Bank
juga telah mempersiapkan diri guna mengadopsi 3. Capital Surchargeuntuk D-SIB ditetapkan
dan mengimplementasikan manajemen risiko dalam kisaran sebesar1% (satu persen)
dengan kerangka kerja Basel III. Persiapan yang sampai dengan 2,5% (dua koma lima persen)
telah dilakukan oleh bank, antara lain melakukan dariATMR.Penetapan besarnya persentase
simulasi konsep Basel III berkaitan dengan risiko Capital Surchargeuntuk D-SIBdilakukan oleh
likuiditas melalui simulasi perhitungan LCR otoritasyang berwenang.
(Liquidity Coverage Ratio) dan NSFR (Net Stable
Funding Ratio) dalam pengelolaan likuditas bank.
Kecukupan Proses Identifikasi,
Sesuai dengan PBI No.15/12/PBI/2013 tanggal 12 Pengukuran, Pemantauan dan
Desember 2013 tentang Kewajiban Penyediaan Pengendalian Risiko
Modal Minimum, Bank telah melakukan
perhitungan ICAAP (Internal Capital Adequacy Proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan
Assessment Process) setiap 6 (enam) bulan sekali pengendalian risiko dilakukan oleh Satuan Kerja
untuk menetapkan kecukupan modal sesuai Manajemen Risiko dalam hal ini RMD yang memiliki
dengan profil risiko Bank, dan penetapan strategi unit kerja assessment and measurement untuk
untuk memelihara tingkat permodalan Bank. mengidentifikasi dan mengukur masing-masing risiko
serta unit kerja Risk Officer Coordination Departement
Selain kewajiban penyediaan modal minimum sebagai unit untukmemonitor kesesuaian pelaksanaan
sesuai profil risiko sebagaimana dimaksud di atas, dengan kebijakandan prosedur yang telah dibuat. Di
Bank wajib membentuk tambahan modal sebagai Kantor Cabang RMD memiliki Branch Risk Officer yang
penyangga (buffer). bertugas memonitor eksposur risiko yang ada di KC serta
memberikan mitigasinya.
Tambahan modal sebagaimana dimaksud berupa:
1. Capital Conservation Buffer yang dilakukan
secara bertahap sebagai berikut : Kecukupan Sistem Informasi
i. Sebesar 0,625% (nol koma enam ratus Manajemen Risiko
dua puluh lima persen) dari ATMR mulai
tanggal 1 Januari 2016; Saat ini Bank BTN sedang menyusun perencanaan
ii. Sebesar 1,25% (satu koma dua puluh lima untuk menggunakan Risk Management Solution (RMS)
persen) dari ATMR mulai tanggal 1 Januari sebagai system informasi manajemen risiko terutama
2017; Sistem Monitoring Risiko Likuiditas dan Internal Credit
iii. Sebesar 1,875% (satu koma delapan ratus Rating (ICR) sebagai salah satu sistem yang dapat
tujuh puluh lima persen) dari ATMR mulai mengumpulkan data/informasi yang diperlukan untuk
tanggal 1 Januari 2018; dan memonitor risiko kredit. Bank BTN juga telah memiliki
iv. Sebesar 2,5% (dua koma lima persen) dari BTN LED-Tools yang membantu mengumpulkan
ATMR mulai tanggal 1 Januari 2019. informasi loss event yang terjadi di Kantor Cabang
sehingga dapat diketahui risiko-risiko yang terjadi di KC
2. CountercyclicalBuffer ditetapkan dalam kisaran dan dapat ditindaklanjuti dengan memitigasinya.
sebesar 0% (nolpersen) sampai dengan 2,5%

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
252 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Evaluasi Efektivitas Sistem Penilaian Risiko Inheren merupakan penilaian atas


Manajemen Risiko Risiko yang melekat pada kegiatan bisnis Bank, baik
yang dapat dikuantifikasikan maupun yang tidak,
Risk Management Division sebagai Satuan Kerja yang berpotensi mempengaruhi posisi keuangan
Manajemen Risiko secara rutin per triwulan melakukan Bank. Penilaian Kualitas Penerapan Manajemen
evaluasi atas pelaksanaan efektivitas sistem manajemen Risiko merupakan penilaian terhadap 4 (empat)
risiko dengan menggunakan tools profil risiko yang aspek yang saling terkait meliputi tata kelola risiko,
meliputi pengelolaan risiko untuk risiko kredit, risiko kerangka manajemen risiko, proses manajemen risiko,
pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko kepatuhan, kecukupan sumber daya manusia, dan kecukupan
risiko hukum, risiko reputasi dan risiko stratejik. sistem informasi manajemen, serta kecukupan sistem
Sebagaimana diatur dalam PBI Nomor 5/8/PBI/2003 pengendalian risiko.
tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum
dan PBI No. 11/25/PBI/2009 tentang Perubahan atas
Peraturan Bank Indonesia Nomor 5/8/PBI/2003 tentang
Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum, laporan
profil risiko tersebut mencakup penilaian terhadap Risiko
Inheren dan penilaian terhadap Kualitas Penerapan
Manajemen Risiko Bank.

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 253
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Sistem Pengendalian Internal (SPIN)

Gambaran Singkat Sistem Pengendalian Interen (SPIN) • Meningkatkan efektivitas budaya risiko (risk culture)
Sistem Pengendalian Intern (SPIN) merupakan suatu pada organisasi secara menyeluruh (Tujuan Budaya
mekanisme proses pengawasan yang ditetapkan Risiko), yaitu: untuk mengidentifikasi kelemahan
oleh manajemen Bank secara berkesinambungan (on dan menilai penyimpangan secara dini dan menilai
going basis) yang kualitas disain dan pelaksanaannya kembali kewajaran kebijakan dan prosedur yang
dipengaruhi oleh Dewan Komisaris, Direksi serta seluruh ada di Bank secara berkesinambungan.
pejabat dan pegawai Bank, dirancang untuk dapat
memberikan keyakinan yang memadai guna menjaga • Mengurangi dampak kerugian, penyimpangan
dan mengamankan harta kekayaan Bank, menjamin termasuk kecurangan/fraud dan pelanggaran aspek
tersedianya laporan yang akurat, meningkatkan kehati-hatian.
kepatuhan terhadap ketentuan yang berlaku,
mengurangi dampak kerugian keuangan, penyimpangan Sedangkan, unsur-unsur lingkungan pengendalian
termasuk kecurangan (fraud) dan pelanggaran aspek Bank BTN dapat disampaikan bahwa lingkungan
kehati-hatian, serta meningkatkan efektivitas organisasi pengendalian mencerminkan keseluruhan sikap,
dan meningkatkan efisiensi biaya. komitmen, perilaku, kepedulian dan langkah-langkah
dari Komisaris dan Direksi, dalam melaksanakan
Beberapa tujuan SPIN Bank BTN adalah untuk kegiatan pengendalian operasional Bank. Sikap terhadap
memastikan: pentingnya pengendalian interen ini terdiri atas unsur-
• Kepatuhan terhadap peraturan dan perundang- unsur lingkungan pengendalian yang meliputi:
undangan yang berlaku (Tujuan Kepatuhan), yaitu: • Struktur organisasi yang memadai.
untuk menjamin bahwa semua kegiatan usaha Bank • Gaya kepemimpinan dan filosofi manajemen Bank.
telah dilaksanakan sesuai ketentuan dan peraturan • Integritas dan nilai-nilai etika serta kompetensi
perundang-undangan yang berlaku, baik ketentuan seluruh pegawai.
yang dikeluarkan pemerintah otoritas pengawasan • Kebijakan dan prosedur sumber daya manusia Bank.
Bank maupun kebijakan, ketentuan, dan peraturan • Atensi dan arahan manajemen Bank dan komite
interen yang ditetapkan Bank. lainnya, seperti Komite Manajemen Risiko.
• Faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi
• Tersedianya informasi keuangan dan manajemen operasional Bank dan penerapan manajemen risiko.
yang benar, lengkap dan tepat waktu (Tujuan
Informasi), yaitu: untuk menyediakan laporan yang Secara garis besar tentang kegiatan pengendalian Bank
benar, lengkap, tepat waktu dan relevan yang BTN dapat disampaikan bahwa sistem pengendalian
diperlukan dalam rangka pengambilan keputusan melibatkan seluruh pegawai dan pejabat Bank, termasuk
yang tepat dan dapat dipertanggungjawabkan. Dewan Komisaris dan Direksi. Oleh karena itu, kegiatan
pengendalian terlebih dahulu direncanakan dan
• Efisiensi dan efektivitas dari kegiatan usaha Bank diterapkan guna mengendalikan risiko yang dapat
(Tujuan Operasional), yaitu: untuk meningkatkan mempengaruhi kinerja atau mengakibatkan kerugian
efektivitas dan efisisiensi dalam menggunakan asset Bank. Kegiatan pengendalian mencakup pula penetapan
dan sumber daya lainnya dalam rangka melindungi kebijakan dan prosedur pengendalian serta proses
Bank dari risiko kerugian. verifikasi lebih dini untuk memastikan bahwa kebijakan

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
254 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

dan prosedur tersebut secara konsisten dipatuhi, serta Pengendalian Sistem Informasi
merupakan kegiatan yang tidak terpisahkan dari setiap dan Teknologi
fungsi atau setiap kegiatan Bank sehari-hari. Kegiatan
pengendalian diterapkan pada semua tingkatan • Bank melaksanakan verifikasi terhadap akurasi
fungsional sesuai struktur organisasi Bank, yang dan kelengkapan dari transaksi dan melaksanakan
sekurang-kurangnya meliputi: prosedur otorisasi, sesuai dengan ketentuan interen.

Kaji ulang manajemen (Top Level Reviews) • Kegiatan pengendalian sistem informasi dapat
Direksi Bank secara berkala meminta penjelasan digolongkan dalam dua kriteria, yaitu pengendalian
(informasi) dan laporan kinerja operasional dari umum dan pengendalian aplikasi.
pejabat dan pegawai sehingga memungkinkan untuk -- Pengendalian umum (general control) meliputi
mengkaji ulang kemajuan (realisasi) dibandingkan pengendalian terhadap operasional pusat data,
dengan target yang akan dicapai, seperti laporan sistem pengadaan dan pemeliharaan software,
keuangan dibandingkan dengan rencana anggaran pengamanan akses, serta pengembangan
yang ditetapkan. Berdasarkan kaji ulang tersebut, Direksi dan pemeliharaan sistem aplikasi yang ada.
segera mendeteksi permasalahan seperti kelemahan Pengendalian umum ini diterapkan terhadap
pengendalian, kesalahan laporan keuangan atau mainframe, server, dan users workstation, serta
penyimpangan lainnya (fraud). jaringan internal–eksternal.

Kaji Ulang Kinerja Operasional (Functional -- Pengendalian aplikasi (application controls)


Review) diterapkan terhadap program yang digunakan
Kaji ulang ini dilaksanakan oleh Internal Audit Division Bank dalam mengolah transaksi dan untuk
dengan frekuensi yang lebih tinggi, baik kaji ulang secara memastikan bahwa semua transaksi adalah
harian, mingguan maupun bulanan. benar, akurat dan telah diotorisasi secara benar.
• Melakukan kaji ulang terhadap penilaian risiko Selain itu, pengendalian aplikasi harus dapat
(laporan profil risiko) yang dihasilkan oleh satuan memastikan tersedianya proses audit yang
kerja manajemen risiko. efektif dan untuk mengecek kebenaran proses
audit dimaksud.
• Menganalisis data operasional, baik data yang
terkait dengan risiko maupun data keuangan, yaitu
melakukan verifikasi rincian dan kegiatan transaksi Pengendalian Aset Fisik (Physical
dibandingkan output (laporan) yang dihasilkan Control)
oleh satuan kerja manajemen risiko dan
• Pengendalian asset fisik dilaksanakan untuk
• Melakukan kaji ulang atas realisasi pelaksanaan menjamin terselenggaranya pengamanan fisik
rencana kerja dan anggaran, guna: terhadap asset Bank.
-- Mengidentifikasi penyebab penyimpangan
yang signifikan. • Kegiatan ini meliputi pengamanan aset, catatan dan
-- Menetapkan persyaratan untuk tindakan dan akses terbatas terhadap program komputer dan file
perbaikan (corrective action). data, serta membandingkan nilai aktiva dan pasiva
Bank dengan nilai yang tercantum pada catatan
pengendali, khususnya pengecekan nilai aktiva
secara berkala.

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 255
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Dokumentasi (Documentation) • Dalam pelaksanaan pemisahan fungsi tersebut,


Bank melakukan langkah-langkah, antara lain:
• Bank sekurang-kurangnya memformalkan dan -- Menetapkan fungsi dan tugas tertentu pada
mendokumentasikan kebijakan, prosedur, sistem Bank yang dipisahkan atau dialokasikan kepada
dan standar akuntansi serta proses audit secara beberapa orang dalam rangka mengurangi
memadai. risiko terjadi manipulasi data keuangan atau
• Dokumen tersebut harus diperbarui secara berkala penyalahgunaan aset Bank;
guna menggambarkan kegiatan operasional Bank -- Pemisahan fungsi tersebut tidak terbatas pada
secara aktual, dan diinformasikan kepada pejabat kegiatan front dan back office, tetapi juga
dan pegawai. dalam rangka pengendalian terhadap:
• Persetujuan atas pengeluaran dana dan
• Atas suatu permintaan, dokumen harus senantiasa realisasi pengeluaran;
tersedia untuk kepentingan auditor interen, akuntan • Rekening nasabah dan rekening pemilik
publik dan otoritas pengawasan Bank. Bank;
• Akurasi dan ketersediaan dokumen harus dinilai • Transaksi dalam pembukuan Bank;
oleh auditor interen ketika melakukan audit rutin • Pemberian informasi kepada nasabah
maupun non rutin. Bank;
• Penilaian terhadap kecukupan
Selain berbagai hal di atas, dapat disampaikan juga dokumentasi perkreditan dan
aktivitas pemisahan fungsi yang merupakan bagian pemantauan debitur setelah pencairan
dalam aktifitas pengendalian yang dimaksudkan agar kredit;
setiap orang dalam jabatannya tidak memiliki peluang • Kegiatan usaha lainnya yang dapat
untuk melakukan dan menyembunyikan kesalahan menimbulkan benturan kepentingan
atau penyimpangan dalam pelaksanaan tugasnya pada yang signifikan;
seluruh jenjang organisasi dan seluruh langkah kegiatan • Independensi fungsi manajemen risiko
operasional yaitu sebagai berikut: pada Bank.
• Mematuhi prinsip pemisahan fungsi ini, yang
dikenal sebagai “Dual Control”. Evaluasi Efektivitas Sistem Pengendalian Internal Bank
BTN senantiasa melakukan pemantauan secara terus
• Menetapkan prosedur (kewenangan), termasuk menerus terhadap efektivitas keseluruhan pelaksanaan
penetapan daftar petugas yang dapat mengakses pengendalian interen. Pemantauan terhadap risiko
suatu transaksi atau kegiatan usaha yang berisiko utama Bank harus diprioritaskan dan berfungsi sebagai
tinggi. bagian dari kegiatan Bank sehari-hari termasuk evaluasi
secara berkala, baik oleh satuan-satuan kerja operasional
• Menghindari pemberian wewenang dan tanggung maupun Internal Audit Division.
jawab yang dapat menimbulkan berbagai benturan
kepentingan (conflict of interest). Seluruh Bank juga memantau dan mengevaluasi kecukupan
aspek yang dapat menimbulkan pertentangan sistem pengendalian interen secara terus menerus
kepentingan tersebut diidentifikasi, diminimalisir, berkaitan dengan adanya perubahan kondisi interen
dan dipantau secara hati-hati oleh pihak lain yang dan ekstern serta harus meningkatkan kapasitas SPIN
independen. tersebut agar efektivitasnya dapat ditingkatkan.

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
256 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Secara garis besar, langkah-langkah yang dilakukan Pada periode 2014, Internal Audit Division (IAD) dalam
Bank BTN dalam rangka memastikan terselenggaranya melakukan pengujian dan evaluasi guna meningkatkan/
kegiatan pemantauan yang efektif, antara lain: menyempurnakan efektifitas SPIN Bank yang memadai,
• Memastikan bahwa fungsi pemantauan telah yang mencakup lima komponen utama pengendalian
ditetapkan secara jelas dan terstruktur dengan baik yang satu sama lain saling berkaitan, yaitu Lingkungan
dalam organisasi Bank; Pengendalian (Control Environtment) termasuk
di dalamnya Pengawasan oleh Manajemen dan
Budaya Pengendalian (Management Oversight and
• Menetapkan satuan kerja/pegawai yang ditugaskan Control Culture), Identifikasi dan Penilaian Risiko (Risk
untuk memantau efektivitas pengendalian interen; Recognition & Assesment), Kegiatan Pengendalian dan
Pemisahan Fungsi (Control Activities and Segregation of
• Menetapkan frekuensi yang tepat untuk kegiatan Duties) sistem informasi dan akuntansi serta komunikasi
pemantauan yang didasarkan pada risiko yang (Accountancy, Information and Communication),
melekat pada Bank dan sifat/frekuensi perubahan kegiatan pemantauan dan tindakan koreksi
yang terjadi dalam kegiatan operasional; penyimpangan/kelemahan (Monitoring Activities and
Correction Deficiencies). Berdasarkan penelaahan
• Mengintegrasikan SPIN ke dalam kegiatan dan pembahasan dalam pertemuan pertemuan yang
operasional dan menyediakan laporan rutin telah dilakukan oleh Dewan Komisaris, Komite-Komite,
seperti jurnal pembukuan, management review Internal Audit Division dan beberapa divisi terkait
dan laporan mengenai persetujuan atas eksepsi/ dapat dikatakan bahwa Bank BTN telah memiliki sistem
penyimpangan dari kebijakan dan prosedur yang pengendalian internal yang memadai.
ditetapkan (justifikasi atas irregularities) yang
selanjutnya dilakukan kaji ulang;

• Melakukan kaji ulang terhadap dokumentasi dan


hasil evaluasi dari satuan kerja/ pegawai yang
ditugaskan untuk melakukan pemantauan;

• Menetapkan informasi/feed back dalam format dan


frekuensi yang tepat.

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 257
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Permasalahan Hukum

Sepanjang tahun 2014, jumlah permasalahan hukum proses penyelesaian dapat disajikan melalui tabel,
perdata dan pidana yang telah selesai (telah mempunyai sebagai berikut:
kekuatan hukum yang tetap) dan yang masih dalam

Jumlah
No Permasalahan Hukum
Perdata Pidana Hubungan Industrial
Telah Selesai (Telah mempunyai kekuatan hukum yang
1. 30 9 0
tetap)
2. Dalam proses penyelesaian 132 98 2
Total 162 107 2

Dari beberapa perkara tersebut (yang dihadapi terdapat kasus dengan nilai tuntutan di atas Rp. 1 Miliar,
perusahaan, entitas anak, anggota Direksi dan/atau dapat disampaikan, sebagai berikut:
anggota Dewan Komisaris yang sedang menjabat)

Gugatan Mengenai Objek Sengketa Kredit Modal Kerja


1. Bank BTN sebagai Tergugat V
2. Penggugat memiliki tanah yang menjadi agunan
tambahan Debitur Kredit Modal Kerja. Telah terjadi jual
Pokok Perkara/Gugatan beli antara para Penggugat dengan Tergugat I atas objek
perkara sebelum menjadi agunan Bank BTN. Penggugat juga
telah melaporkan Tergugat I dan terbukti melakukan tindak
pidana penggelapan (pidana 10 bulan).
Putusan sudah keluar tetapi belum dapat dipastikan
Status Penyelesaian Perkara/Gugatan
Penggugat mengajukan banding atau tidak
Terjadinya kerugian secara materiil karena agunan Kredit
Pengaruh terhadap Kondisi Perusahaan
Modal Kerja menjadi objek sengketa.
Sanksi administrasi
(yang dikenakan kepada Entitas, anggota Dewan
Komisaris dan Direksi, oleh otoritas terkait [pasar
Tidak ada
modal, perbankan dan lainnya] pada tahun buku
terakhir (atau terdapat pernyataan bahwa tidak
dikenakan sanksi administrasi)

Gugatan Mengenai Pengosongan Rumah Dinas


1. Bank BTN sebagai Tergugat
2.Gugatan perdata atas perintah pengosongan rumah dinas
Pokok Perkara/Gugatan
BTN, namun mantan pejabat BTN tudak mau mengosongkan
rumah dinas BTN
Status Penyelesaian Perkara/Gugatan Penggugat mengajukan banding
Dalam keadaan putusan dimenangkan oleh BTN maka
Pengaruh terhadap Kondisi Perusahaan
rumah dinas BTN bisa dikuasai kembali.

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
258 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Sanksi administrasi
(yang dikenakan kepada Entitas, anggota Dewan
Komisaris dan Direksi, oleh otoritas terkait [pasar
Tidak ada
modal, perbankan dan lainnya] pada tahun buku
terakhir (atau terdapat pernyataan bahwa tidak
dikenakan sanksi administrasi)
Gugatan Mengenai Wanprestasi Perjanjian
1. Bank BTN sebagai Tergugat II
Pokok Perkara/Gugatan 2.Gugatan wanprestasi atas perjanjian antara Penggugat
dengan Tergugat I terkait pembangunan proyek properti
Status Penyelesaian Perkara/Gugatan Sidang dalam tahap mediasi di Pengadilan Negeri Denpasar
Pengaruh terhadap Kondisi Perusahaan Menimbulkan kerugian materiil kepada Bank BTN
Sanksi administrasi
(yang dikenakan kepada Entitas, anggota Dewan
Komisaris dan Direksi, oleh otoritas terkait [pasar
Tidak ada
modal, perbankan dan lainnya] pada tahun buku
terakhir (atau terdapat pernyataan bahwa tidak
dikenakan sanksi administrasi)]

Gugatan Mengenai Sertifikat Pelunasan KPR


1. Bank BTN sebagai Tergugat III
2.Penggugat yang merupakan Debitur KPR BTN mengajukan
Pokok Perkara/Gugatan
gugatan karena telah melakukan pelunasan tetapi hingga
saat ini belum mendapatkan sertifikat
Sidang masih dalam proses relaas karena panggilan kepada
Status Penyelesaian Perkara/Gugatan Tergugat I belum kembali dan untuk sidang selanjutnya akan
dilaksanakan pada tanggal 10 Februari 2015
Dapat menimbulkan kerugian baik secara materiil dan
Pengaruh terhadap Kondisi Perusahaan reputasi perusahaan karena dalam pemenuhan hak nasabah
belum bisa dioptimalkan semaksimal mungkin
Sanksi administrasi
(yang dikenakan kepada Entitas, anggota Dewan
Komisaris dan Direksi, oleh otoritas terkait [pasar
Tidak ada
modal, perbankan dan lainnya] pada tahun buku
terakhir (atau terdapat pernyataan bahwa tidak
dikenakan sanksi administrasi)]

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 259
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Kode Etik Perusahaan (Code of Conduct)

Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Perseroan dan etika bisnis agar insan Perseroan dapat menilai
senantiasa berupaya menerapkan Kode Etik (Code of wujud perilaku yang diinginkan dan membantu
Conduct) untuk menunjang pelaksanaan GCG pada memberikan pertimbangan jika menemui keragu-
setiap tingkatan dan jenjang organisasi. raguan dalam bertindak.
• Memberikan panduan dasar bagi segenap
tingkatan dan jenjang organisasi Perseroan dalam
Keberadaan Code of Conduct melaksanakan standar perilaku dan etika bisnis
ketika melakukan interaksi antara pegawai dengan
Keberadaan Code of of Conduct Perseroan dimaksudkan, pegawai, nasabah, Investor (Pemegang Saham),
antara lain untuk: pemasok, pemerintah, lingkungan dan segenap
• Menerapkan nilai-nilai Perseroan ke dalam standar stakeholders lainnya.
perilaku pegawai dan etika bisnis yang selaras • Sebagai upaya nyata dalam meningkatkan citra
dengan visi dan misi Perseroan. Perseroan secara berkesinambungan dimata
• Menjabarkan nilai-nilai Perseroan ke dalam standar masyarakat sehingga Perseroan tidak hanya
perilaku pegawai dan etika bisnis yang harus dikenal melalui prestasi angka-angka dan kinerja
dipatuhi oleh seluruh insan Perseroan dalam keuanganya yang baik, namun, lebih dari semua
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya itu, juga dikenal menempuh cara berbisnis yang etis
sehari-hari. dan bermartabat dalam mencapai prestasi-prestasi
• Menjelaskan secara rinci standar perilaku pegawai tersebut.

Isi Code of Conduct


Secara garis besar, isi Code of Conduct Perseroan adalah mengatur penerapan pedoman perilaku dan standar etika
bisnis dalam hubungannya dengan berbagai stakeholder mulai dari pegawai, nasabah, penyedia barang dan jasa,
pesaing, mitra kerja, pemerintah, masyarakat, media massa dan organisasi profesi. Pada intinya, peraturan tersebut
dapat dijelaskan, antara lain:

Dewan Komisaris, Direksi dan pegawai senantiasa menghindari kondisi, situasi ataupun kesan adanya benturan
kepentingan dan penyalahgunaan jabatan dengan cara:
• Mematuhi peraturan, sistem, dan prosedur yang ditetapkan.
• Dalam menjalankan tugas dan kewajibannya, anggota Dewan Komisaris dan Direksi serta pegawai Bank harus
senantiasa mendahulukan kepentingan ekonomis perusahaan di atas kepentingan ekonomis pribadi atau
keluarga, maupun pihak lainnya.
• Anggota Dewan Komisaris dan Direksi serta pegawai Bank dilarang menyalahgunakan jabatan untuk kepentingan
atau keuntungan pribadi, keluarga dan pihak-pihak lain, dengan cara:
-- Tidak memiliki saham/kepemilikan dalam badan usaha yang menjadi mitra atau pesaing perusahaan dalam
Penanganan jumlah yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan termasuk suami/istri dan anak.
Benturan
-- Tidak memiliki usaha yang berhubungan langsung dengan aktivitas perusahaan, termasuk suami/istri dan
Kepentingan
anak.
-- Tidak merangkap jabatan dan pekerjaan di perusahaan lain dan/atau sesuai dengan ketentuan yang berlaku,
yang dapat mengakibatkan pengambilan keputusan menjadi tidak obyektif
-- Tidak memberikan atau menerima pinjaman dari penyedia barang/jasa dan konsumen.
• Dalam hal pembahasan dan pengambilan keputusan yang mengandung unsur benturan kepentingan, pihak
yang bersangkutan tidak diperkenankan ikut serta.
• Pemegang saham yang mempunyai benturan kepentingan harus mengeluarkan suaranya dalam Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS) sesuai dengan keputusan yang diambil oleh pemegang saham yang tidak mempunyai
benturan kepentingan.

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
260 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

• Setiap Pengurus dan Pegawai Bank dilarang memberikan atau menawarkan sesuatu, baik langsung ataupun
tidak langsung, kepada pejabat negara dan atau individu yang mewakili mitra bisnis, yang dimaksudkan untuk
Pemberian mempengaruhi pengambilan keputusan.
dan • Setiap Pengurus dan Pegawai Bank dilarang menerima sesuatu untuk kepentingannya, baik langsung ataupun
Penerimaan
tidak langsung, dari mitra bisnis, yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan.
Hadiah/
Gratifikasi • Donasi oleh Bank ataupun pemberian suatu aset perusahaan kepada partai politik atau seorang atau lebih
calon anggota badan legislatif maupun eksekutif, hanya boleh dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan. Dalam batas kepatutan sebagaimana ditetapkan oleh Bank, donasi untuk amal dapat dibenarkan.
• Organ perusahaan dan pegawai Bank harus melaksanakan peraturan perundang-undangan dan peraturan Bank.
Kepatuhan • Dewan Komisaris harus memastikan bahwa Direksi dan pegawai Bank melaksanakan peraturan perundang-
terhadap undangan dan peraturan Bank.
Peraturan • Perusahaan harus melakukan pencatatan atas harta, utang dan modal secara benar sesuai dengan prinsip
akuntansi yang berlaku umum.
Pegawai Bank senantiasa memanfaatkan data dan informasi Bank untuk meningkatkan corporate value dan
pengambilan keputusan dengan cara:
• Anggota Dewan Komisaris dan Direksi serta pegawai Bank harus menjaga kerahasiaan informasi perusahaan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan, peraturan Bank dan kelaziman dalam dunia usaha. Oleh karena
itu, Bank mengupayakan beberapa hal, sebagai berikut:
-- Menggunakan sistem keamanan data yang baik.
-- Memberikan informasi yang relevan dan proporsional kepada stakeholders dengan tetap mempertimbangkan
kepentingan Bank.
Kerahasiaan -- Menghindari penyebarluasan data dan informasi kepada pihak lain yang tidak berkepentingan baik selama
dan informasi bekerja maupun setelah berhenti bekerja.
Perusahaan -- Menyerahkan semua data yang berhubungan dengan perusahaan pada saat berhenti bekerja.
-- Menjaga kerahasiaan informasi tentang konsumen.
• Setiap anggota Dewan Komisaris dan Direksi, pemegang saham serta pegawai Bank dilarang menyalahgunakan
informasi yang berkaitan dengan Bank, termasuk tetapi tidak terbatas pada informasi rencana pengambil-alihan,
penggabungan usaha dan pembelian kembali saham.
• Setiap mantan anggota Dewan Komisaris dan Direksi serta pegawai Bank dilarang mengungkapkan informasi
yang menjadi rahasia perusahaan yang diperolehnya selama menjabat, kecuali informasi tersebut diperlukan
untuk pemeriksaan dan penyidikan sesuai dengan peraturan perundang-undangan, atau tidak lagi menjadi
rahasia milik Bank
Pegawai bersikap netral terhadap semua partai politik dengan cara:
• Tidak melakukan aktivitas politik dalam bentuk apapun, baik di dalam lingkungan Bank maupun diluar
Aktivitas lingkungan Bank kecuali menjalankan hak-hak politiknya sebagai warga negara.
Politik • Tidak menggunakan fasilitas Bank untuk kepentingan golongan/partai politik tertentu.
• Tidak membawa, memperlihatkan, memasang, serta mengedarkan simbol, gambar dan ornamen partai politik
di lingkungan Perusahaan.

Pengungkapan dan Penyebarlua- • Secara periodik, segenap pegawai disampaikan


san Code of Conduct bagi Seluruh tentang etika bisnis untuk dapat dilaksanakan
Pegawai secara tertib melalui media Memo dan/atau Surat
dari Direksi ataupun Divisi yang bertanggung jawab
• Code of Conduct diungkapkan dan/atau disebarkan untuk mengelola etika bisnis.
kepada semua pegawai melalui media internet
Perseroan yang dinamakan Access Internal • Perseroan menerbitkan buku saku yang dibagikan
Management Standard (AIMS) dengan dukungan kepada seluruh unit kerja.
teknologi informasi yang dapat diakses semua
pegawai dengan mudah setiap saat.

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 261
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Upaya Penegakan dan Sanksi mengandung benturan kepentingan, seperti


Pelanggaran kredit kepada Kepala Cabang, maka Kepala
Cabang yang bersangkutan proses pengajuan
Pada tahun 2014, upaya penegakkan Code of Conduct kredit dilaksanakan oleh Kantor Cabang
dilakukan dengan beberapa cara, diantaranya: diluar wilayah kerjanya untuk kemudian
• Telah membentuk unit Anti Fraud dan direkomendasikan ke Kantor Pusat u.p
Whistleblowing System pada Divisi Audit Internal CMLD. Selanjutnya, CMLD akan meneruskan
• Mendistribusikan media sosialisasi GCG berupa permohonan tersebut kepada Dewan Komisaris
buku saku GCG kepada seluruh Divisi, Kantor untuk mendapatkan keputusan kredit.
Wilayah, Kantor Cabang (Syariah dan Konvensional)
• Menunjuk GCG Champion untuk seluruh Divisi, • Pengaturan Benturan Kepentingan Antara Bank dan
Kantor Wilayah, Kantor Cabang (Syariah dan Anggota Direksi, yaitu:
Konvensional) dengan level jabatan struktural -- Apabila terjadi/terdapat suatu transaksi atau
• Menandatangani Komitmen Penerapan kegiatan hukum yang dilakukan oleh Bank,
Pengendalian Gratifikasi dengan Komisi ternyata melibatkan suatu pihak yang mewakili
Pemberantasan Korupsi (KPK) pada tanggal 25 Juni hubungan keluarga sedarah sampai derajat
2014 ketiga, baik menurut garis lurus maupun garis
• Menyampaikan Ketentuan Aktivitas Politik terkait kesamping termasuk hubungan semenda
Pelaksanaan Pemilihan Umum Presiden dan Wakil (menantu atau ipar) dengan seorang atau
Presiden republik Indonesia 2014 kepada Seluruh lebih anggota Direksi (namun tidak semua
KC/Kanwil/Divisi anggota Direksi), maka transaksi atau kegiatan
• Menyampaikan Ketentuan tentang Benturan hukum tersebut mengandung unsur ”benturan
Kepentingan Dalam Kegiatan Bisnis Bank kepada kepentingan” antara kepentingan Bank dan
Seluruh KC/Kanwil/Divisi kepentingan anggota Direksi.
• Melaksanakan Workshop Penyusunan SOP Strategi -- Apabila terjadi ”benturan kepentingan”
Anti Fraud dan SOP Whistleblowing System pada sebagaimana dimaksud, maka dengan
tanggal 3 dan 10 Maret 2014 yang dihadiri oleh persetujuan Komisaris, Bank dalam transaksi/
Managing Director Risk, Compliance & Strategy kegiatan hukum bersangkutan diwakili oleh
• Larangan Penerimaan Hadiah terkait Hari Besar anggota Direksi yang tidak memenuhi memiliki
kepada seluruh KC/Kanwil/Divisi benturan kepentingan, sedangkan anggota
• Dewan Komisaris Bank BTN tidak terlibat dalam Direksi yang memiliki benturan kepentingan
pengambilan keputusan kegiatan operasional Bank. harus menarik diri keluar dari transaksi/
Dewan komisaris hanya terlibat dalam penyediaan kegiatan hukum yang bersangkutan
dana kepada pihak terkait, dan hal-hal lain yang -- Apabila terjadi/terdapat ”benturan
ditetapkan dalam Anggaran Dasar Bank dan atau kepentingan” yang menyangkut semua
peraturan perundangan yang berlaku dalam rangka anggota Direksi atau semua anggota Direksi
melaksanakan fungsi pengawasan. Diantaranya terkena/memenuhi ketentuan dimaksud, maka
adalah memberikan persetujuan pemberian fasilitas Bank dalam transaksi/kegiatan hukum yang
kredit kepada pihak terkait dengan melaksanakan bersangkutan diwakili oleh Komisaris atau
tata cara sebagai berikut: yang ditunjuk oleh Komisaris
-- Proses kredit dilaksanakan oleh Kantor Cabang -- Dalam hal tidak ada Komisaris, maka RUPS
untuk direkomendasikan ke Kantor Pusat. mengangkat seorang atau lebih untuk
Selanjutnya, akan diteruskan kepada Dewan mewakili Bank dalam transaksi/kegiatan
Komisaris untuk mendapatkan persetujuan. hukum yang bersangkutan
-- Khusus untuk transaksi kredit yang

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
262 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

• Upaya lainnya agar pejabat dan pegawai senantiasa • Pada jabatan lainnya sesuai dengan
menggunakan wewenang dan tugas untuk ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan
kepentingan dan tanpa merugikan bank, antara perundang-undangan yang berlaku
lain: -- Direksi tidak sedang memangku jabatan
-- Setiap Divisi/Regional Office wajib rangkap:
mentransparansikan transaksi yang • Sebagai anggota Direksi pada Badan
mengandung benturan kepentingan, yang Usaha Milik Negara, Badan usaha Milik
mencakup: Daerah, Badan Usaha Milik Swasta dan
• Nama dan jabatan pihak yang memiliki jabatan lain yang dapat menimbulkan
benturan kepentingan benturan kepentingan;
• Nama dan jabatan pengambil keputusan • Pada jabatan struktural dan fungsional
transaksi yang mengandung benturan lainnya pada instansi/lembaga
kepentingan Pemerintah pusat dan daerah; dan/atau
• Jenis transaksi, nilai transaksi dan • Pada jabatan lainnya sesuai dengan
keterangannya ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan
-- Telah dilaksanakan sosialisasi kepada seluruh perundang-undangan yang berlaku
pegawai di Divisi/Kanwil/KC konvensional -- Komisaris dan Direksi:
maupun syariah tentang pencegahan tindak • Mempunyai akhlak dan moral yang baik:
pidana korupsi • Mampu melaksanakan perbuatan hukum;
-- Telah dilaksanakan sosialisasi kepada seluruh • Tidak pernah dinyatakan pailit atau
pegawai di Divisi/Kanwil/KC konvensional menjadi anggota Direksi atau Komisaris
maupun syariah tentang penambahan klausula yang dinyatakan bersalah menyebabkan
dalam offering letter suatu perusahaan dinyatakan pailit
dalam waktu 5 (lima) tahun sebelum
• Pengaturan Benturan Kepentingan Pengurus Bank, pengangkatan
yaitu: • Tidak pernah dihukum karena melakukan
-- Komisaris dan Direksi tidak memiliki hubungan tindak pidana di bidang keuangan
keuangan, hubungan kepengurusan, dalam waktu 5 (lima) tahun sebelum
kepemilikan saham dan / atau hubungan pengangkatan;
keluarga dengan anggota Dewan Komisaris • Tidak sedang terlibat dalam perselisihan
lainnya, Direksi dan/atau Pemegang Saham hubungan maupun pemutusan
Pengendali atau hubungan dengan Bank, hubungan kerja yang terdaftar di Panitia
sehingga, dapat melaksanakan tugas dan Penyelesaian Perselisihan Perburuhan
tanggung jawabnya secara independen Daerah (P4D);
-- Komisaris tidak sedang memangku jabatan • Tidak sedang terlibat dalam sengketa
rangkap: perpajakan di Pengadilan Pajak;
• Sebagai anggota Direksi pada Badan • Tidak sedang terlibat dalam perselisihan
Usaha Milik Negara, Badan usaha Milik yang diselesaikan melalui Badan Arbitrase
Daerah, Badan Usaha Milik Swasta dan Nasional Indonesia;
jabatan lain yang dapat menimbulkan • Tidak tercatat sebagai debitur kredit
benturan kepentingan; macet di sektor perbankan;

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 263
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

• Tidak pernah melakukan tindakan tercela Tidak sedang terlibat dalam suatu sengketa atau
di bidang perbankan; gugatan perdata dan atau perkara pidana yang terdaftar
• Tidak pernah dihukum karena tindak di Pengadilan Negeri
pidana kejahatan;

Pernyataan Budaya Perusahaan (Corporate Culture)

Penyataan mengenai budaya perusahaan (corporate culture) yang dimiliki perusahaan dapat dilihat pada bagian “Profil
Bank BTN” pada Laporan Tahunan ini.

Whistleblowing System
Keberadaan WBS • Bila yang diduga melakukan pelanggaran adalah
anggota Tim SPP/WBS, maka laporan dugaan
WBS merupakan bagian dari sistem pengendalian internal terjadinya pelanggaran dikirimkan langsung
dalam mencegah terjadinya praktik penyimpangan dan kepada Direktur Utama Bank BTN di Kantor Pusat
bertujuan untuk: dengan ditandai “CONFIDENTIAL” atau “RAHASIA”
• Melakukan deteksi dini dan pencegahan terhadap pada sampul surat.
terjadinya penyimpangan ataupun pelanggaran.
• Bila yang diduga melakukan pelanggaran adalah
• Secara bertahap menciptakan iklim kerja yang anggota Direksi atau keluarganya, maka laporan
terbuka, tulus, jujur dan bertanggung jawab di Bank dugaan terjadinya pelanggaran dikirimkan
BTN. langsung ke Tim SPP/WBS yang kemudian akan
diteruskan ke Direktur Utama dan dilaporkan ke
Dewan Komisaris.
Penyampaian Laporan Pelangga- • Bila yang diduga melakukan pelanggaran adalah
ran anggota Dewan Komisaris atau keluarganya,
maka laporan dugaan terjadinya pelanggaran
Penyampaian Laporan Pelanggaran Mekanisme yang dikirimkan langsung ke Tim SPP/WBS yang akan
dibangun oleh Perseroan dalam menerapkan WBS meneruskannya ke Direktur Utama.
adalah pelapor membuat pengaduan/pengungkapan
dan mengirimkannya kepada: Laporan pengaduan/pengungkapan tersebut, sekurang-
• Bila yang diduga melakukan pelanggaran adalah kurangnya memuat beberapa aspek, sebagai berikut:
pegawai Perseroan, maka laporan dugaan terjadinya • What: Jelaskan serinci mungkin:
pelanggaran ditujukan langsung kepada Tim SPP/ Apa yang terjadi dan kira-kira melanggar ketentuan
WBS. Laporan dapat dilakukan secara lisan ataupun apa?
dengan modus lainnya yang dirasakan nyaman oleh Apa yang Anda lihat atau ketahui dan kira-kira
Pelapor. melanggar ketentuan apa?

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
264 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

• Who: Jelaskan serinci mungkin: bila jika terdapat tuntutan hukum mengharuskan
Siapa sajakah yang terlibat dalam peristiwa dugaan identitas ini menjadi dibuka di hadapan hakim;
pelanggaran tersebut?
Selain Anda, siapa sajakah yang juga mengetahui • Perlindungan dari tindakan balasan dari si Terlapor
adanya peristiwa dugaan pelanggaran ini? atau organisasi yang dilaporkan. Perlindungan ini
dapat meliputi:
• When: Jelaskan serinci mungkin: -- Perlindungan fisik baik terhadap diri sendiri
Kapan Anda mengetahui peristiwa dugaan maupun keluarganya;
pelanggaran tersebut terjadi? -- Perlindungan terhadap harta benda miliknya
Jelaskan juga mengapa Anda baru melaporkannya dan milik keluarganya atas teror ataupun
sekarang ini (bila terdapat selang waktu yang lama pembalasan yang harus dialaminya.
lebih dari 1 bulan) -- Perlindungan administratif yang berupa
penundaan kenaikan pangkat, pemecatan,
• Where: Jelaskan serinci mungkin: pengucilan di tempat kerja, mutasi yang
Sepengetahuan Anda dimanakah peristiwa dugaan tidak layak, termasuk kepastian kerja, dan lain
pelanggaran tersebut dilaksanakan? sebagainya.
Apakah ada rentetan tempat terkait peristiwa ini
yang anda ketahui?
Pengelolan WBS
• How: Jelaskan serinci mungkin:
Bagaimana proses peristiwa dugaan pelanggaran WBS Bank BTN dikelola oleh Tim WBS, sebagai berikut:
tersebut terjadi?. • Kepala Internal Audit Division (Ketua merangkap
Menurut Anda, bagaimanakah para pelaku dugaan Anggota)
pelanggaran tersebut melakukan modus/cara • Kepala Legal Division (Sekretaris)
pelanggarannya (apakah dengan mark-up, komisi, • Kepala Corporate Secretary Division (Anggota)
suap, pemerasan, atau modus lainnya)? • Kepala Human Capital Division (Anggota)
Semua proses pelaksanaan tugas dalam Sistem
Pelaporan Pelanggaran (Whistleblowing System) bersifat
Perlindungan Pelapor (Whistle- confidential sehingga semua anggota Tim wajib untuk
blower) menjaga kerahasiaan proses, sampai memang hal
tersebut secara hukum harus atau dapat dinyatakan
Kepada Pelapor yang beritikad baik, Perseroan terbuka. Apabila tidak maka catatan dan file yang ada
memberikan jaminan perlindungan, sebagai berikut: akan tetap bersifat rahasia dan tidak boleh dibuka.
• Penyediaan saluran komunikasi pelaporan (lisan,
telepon, email) yang bebas dan rahasia ataupun
penyediaan Ombudsman yang independen dan Penanganan Pengaduan
rahasia. Melalui saluran komunikasi ini Pelapor akan
mendapatkan informasi tindak lanjut penanganan • WBS Team menerima pengaduan/pengungkapan,
laporan dugaan pelanggaran yang disampaikan; mencatat dan menuangkan dalam format standar
yang menghasilkan:
• Jaminan kerahasiaan identitas Pelapor, terkecuali -- Laporan penerimaan kontak sesuai kategori

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 265
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

lingkup pengaduan/ pengungkapan. Desk guna memastikan adanya bukti


-- Laporan pengungkapan (disclosure report). permulaan yang cukup dan jika bukti-bukti
cukup maka direkomendasikan kepada Direksi
• WBS Team menyampaikan laporan pengungkapan untuk mendapatkan persetujuan.
(disclosure report) kepada Dewan Komisaris/Direksi
(sesuai dengan kategori terlapor). • Proses penelahaan awal/klarifikasi dan investigasi
dimaksud dibuatkan dalam Berita Acara.
• WBS Team melakukan penelahaan awal/klarifikasi
terhadap pengaduan/ pengungkapan tersebut • WBS Team melaporkan hasil investigasi kepada
dan membuat resume-nya, kemudian dilaporkan Dewan Komisaris/Direksi.
kepada Dewan Komisaris/Direksi (sesuai dengan
kategori terlapor). Berdasarkan hasil laporan • Berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris dan
tersebut, Dewan Komisaris/Direksi memutuskan Direksi dan dengan pertimbangan-pertimbangan
tindak lanjut, sebagai berikut: tertentu, Bank dapat memberikan penghargaan
-- Dihentikan, jika tidak memenuhi persyaratan kepada pelapor. Bentuk dan jenis penghargaan
indikasi awal. dimaksud ditetapkan oleh Dewan Komisaris dan
-- Bekerja sama dengan Internal Auditor sesuai Direksi.
dengan substansi pengaduan/ pengungkapan.
-- Bekerja sama dengan eksternal investigator
jika substansi pengaduan/ pengungkapan Jumlah Pengaduan
terkait dengan citra/reputasi Bank BTN dan/
atau menimbulkan kerugian yang besar Penerimaan dan tindak lanjut pelaporan oleh
dan/ atau belum pernah ditindaklanjuti oleh Whistleblower pada Media Pelaporan Pelanggaran Bank
Internal Auditor. BTN dengan total laporan yang diterima sebanyak 34
(tiga puluh) laporan pada tahun 2014 dengan rincian
• Tim Investigasi melakukan investigasi dan sebagai berikut:
melaporkan hasilnya kepada Dewan Komisaris/
Direksi. Berdasarkan hasil laporan tersebut, Dewan Media Pelaporan Pelanggaran Jumlah
Komisaris/Direksi memutuskan: PO Box WBS BTN 0
-- Laporan pengungkapan ditutup, jika tidak Tim WBS 2
Direktur Utama 5
terbukti.
Email WBS 20
-- Memberikan sanksi sesuai ketentuan yang
No. Tlp Hotline 3
berlaku, jika terbukti dan terkait dengan Tanpa Ket 4
tindakan administratif. Total 34
-- Meneruskan tindak pidana kepada penyidik
untuk proses lebih lanjut, jika terbukti dan
terkait dengan tindak pidana umum atau
korupsi. Dalam hal ini, WBS Team melakukan
koordinasi dengan Legal and Loan Document

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
266 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Penyediaan Dana Pihak Terkait &


Penyediaan Dana Jumlah Besar
Sepanjang tahun 2014, penyediaan dana kepada pihak terkait (related party) dan penyediaan dana besar (large
exposure), dapat disampaikan, sebagai berikut:

Jumlah
Penyediaan Dana
Debitur Nominal (jutaan Rupian)
Kepada Pihak Terkait NIHIL NIHIL
Kepada Debitur Inti 50 5.603.831
a. Individu 42 4.239.380
b. Group 8 1.364.451

Pengungkapan Fraud Internal


Sepanjang tahun 2014, jumlah penyimpangan internal dapat dilihat melalui tabel berikut:

Jumlah kasus yang dilakukan oleh


Internal Fraud Pengurus Pegawai Tetap Pegawai Tidak Tetap
Tahun 2013 Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun
Sebelumnya Berjalan Sebelumnya Berjalan Sebelumnya Berjalan
Jumlah internal fraud - 75 17 - -
Telah diselesaikan - 16 8 - -
Dalam proses
- 59 9 - -
penyelesaian internal
Belum diupayakan
- - - - -
penyelesaiannya
Telah ditindaklanjuti
- - - - -
melalui proses hukum
Catatan: Fraud dengan dampak penyimpangannya lebih dari Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah)

Transaksi yang Mengandung


Benturan Kepentingan
Benturan kepentingan telah diungkapkan dalam setiap mengandung benturan kepentingan yang diungkap
keputusan dan terdokumentasi dengan baik. Pada adalah sebagai berikut:
periode Januari s.d Desember 2014, transaksi yang

Nama dan Jabatan Nilai


Yang Memiliki Benturan Kepentingan Pengambil Jenis
Transaksi
Keterangan
Keputusan Transaksi *)
Nama Jabatan (jutaan Rp)
Kepala Cabang
Dewan Kredit
Herman Sugiharto Bank BTN KCS 652.4
Komisaris Pegawai
Batam
*) Tidak sesuai dengan sistem & prosedur yang berlaku

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 267
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Informasi Lainnya
Informasi Perselisihan Internal Informasi Permasalahan Sebagai
Sepanjang tahun 2014 tidak terjadi perselisihan internal Dampak Kebijakan Remunerasi
Sepanjang tahun 2014 tidak terjadi permasalahan yang
timbul sebagai dampak kebijakan remunerasi pada Bank.

Pemberian Dana Kegiatan Sosial/


CSR dan/atau Politik
Pemberian dana kegiatan sosial dan kegiatan politik kegiatan social yang dikemas Perseroan dengan
selama periode pelaporan, yaitu: melaksanakan berbagai aktivitas Corporate Social
1. Perseroan tidak memberikan dana untuk kegiatan Responsibility (CSR). Secara garis besar, biaya yang
politik. telah dikeluarkan dalam melaksanakan aktivitas
2. Sepanjang tahun 2014, Pemberian Dana untuk CSR, sebagai berikut:

Bidang Kegiatan Jumlah Biaya (Rp)


Ekonomi 1.438.700.100
Seni Budaya 24.500.000
Olahraga 45.000.000
Pendidikan 655.700.000
Kesehatan 78.988.600
Sarana Prasarana Umum 3.393.638.176
Ibadah 396.000.000
Pelestarian Alam 239.091.000
Total Biaya 6.271.617.876

Penjelasan detail mengenai aktivitas seputar program


CSR Perseroan terkait: dapat dilihat pada bagian Laporan Keberlanjutan 2014
• Lingkungan hidup. yang disajikan bersamaan dengan Laporan Tahunan ini.
• Ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja.
• Pengembangan sosial dan kemasyarakatan.
• Tanggung jawab kepada konsumen

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
268 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Shares Buy Back & Bonds Buy Back

Share buy back dan bonds buy back adalah upaya Sepanjang tahun 2014, Perseroan melakukan share buy
mengurangi jumlah saham atau obligasi subordinasi back dan bonds buy back, dengan penjelasan sesuai
yang telah diterbitkan Perseroan dengan cara membeli ketentuan Bank Indonesia, sebagaimana tabel berikut
kembali saham atau obligasi subordinasi tersebut, yang ini:
tata cara pembayarannya dilaksanakan sesuai dengan
ketentuan.

Jumlah Buy Back Peningkatan Laba dari


Penjelasan Kebijakan Buy Back
Saham Harga Buy Back hasil Buy Back Saham
Saham
(jutaan Rp) (jutaan Rp)

NIHIL

Jumlah Buy Back Peningkatan Laba dari


Penjelasan Kebijakan Buy Back
Obligasi Harga Buy Back hasil Buy Back Obligasi
Obligasi
(jutaan Rp) (jutaan Rp)

NIHIL

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 269
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Share Option

Kebijakan Mekanisme pelaksanaan MESOP dilakukan sesuai


dengan Peraturan PT Bursa Efek Indonesia No.1.A.
Kebijakan dalam pemberian shares option, dapat Penanggung jawab program MESOP adalah Direksi
disampaikan, sebagai berikut: di bawah pengawasan Komisaris dan dilaporkan
• Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dalam RUPS.
yang diselenggarakan pada tanggal 6 Oktober 2009
telah menyetujui pengeluaran saham baru dalam • Pelaksanaan program MESOP dilakukan dengan
simpanan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menerbitkan hak opsi dalam 3 (tiga) tahap dengan
sebanyak-banyaknya 30% (tiga puluh persen) atau rincian sebagai berikut:
sebanyak-banyaknya 2.723.142.857 saham dari -- Tahap Pertama Jumlah hak opsi yang
total saham yang telah ditempatkan dan disetor diterbitkan sebesar maksimum 40% (empat
penuh setelah pengeluaran saham baru sehingga puluh persen) dari total saham dalam program
kepemilikan Negara RI menjadi paling sedikit 70% MESOP, dan didistribusikan kepada peserta
(tujuh puluh persen) atau 6.354.000.000 saham program MESOP pada tahun 2010.
dari seluruh saham yang telah ditempatkan
dan disetor penuh setelah pengeluaran saham -- Tahap Kedua Jumlah hak opsi yang diterbitkan
baru. Pengeluaran saham baru dalam simpanan sebesar maksimum 30% (tiga puluh persen)
dimaksud, ditawarkan kepada masyarakat melalui dari total saham dalam program MESOP, dan
Penawaran Umum Saham Perdana (Initial Public didistribusikan kepada peserta program
Offering/IPO) yang di dalamnya sudah termasuk MESOP pada tahun 2011.
penjatahan saham untuk Manajemen dan Karyawan
(Management and Employee Stock Allocation/ -- Tahap Ketiga Jumlah hak opsi yang diterbitkan
MESA) dan pemberian hak opsi kepada Manajemen sebesar maksimum 30% (tiga puluh persen)
dan Karyawan (Management and Employee Stock dari total saham dalam program MESOP, dan
Options Plan/MESOP). didistribusikan kepada peserta program
MESOP pada tahun 2012.
• Program MESOP diberikan kepada anggota Dewan
Komisaris, anggota Direksi, anggota Dewan • Hak Opsi yang diberikan kepada Peserta Program
Pengawas Syariah, Sekretaris Dewan Komisaris, MESOP dalam setiap tahapan tersebut dapat
anggota Komite dan pegawai tetap yang tercatat digunakan untuk membeli saham dalam program
pada tanggal 30 September 2009, kecuali MESOP (Option Life = Masa Berlakunya Hak Opsi)
Komisaris Independen dan anggota Komite Audit. selama 5 (lima) tahun terhitung sejak tanggal
Pemberian hak opsi pembelian saham kepada penerbitannya. Peserta dapat mengunakan haknya
peserta program dimaksud, untuk membeli saham untuk membeli saham dalam program MESOP pada
baru yang dikeluarkan dari portepel Perseroan, periode pelaksanaan dengan membayar secara
sebanyak-banyaknya 4% (empat persen) dari penuh harga pelaksanaan yang ditetapkan , setelah
modal ditempatkan dan disetor Perseroan, setelah melewati Vesting Period (Masa Tunggu) yakni 1
Penawaran Umum Perdana yang dilakukan (satu) tahun terhitung sejak tanggal penerbitan Hak
berdasarkan Peraturan BAPEPAM No.IX.D.4. Opsi, dalam Vesting Period tersebut peserta belum

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
270 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

dapat menggunakan Hak Opsi yang diberikan periode pelaksanaan. Pelaksanaan Program MESOP
kepadanya untuk membeli saham dalam program telah dilakukan sesuai dengan syarat-syarat dan
MESOP. ketentuan-ketentuan yang ditetapkan oleh Direksi
Perseroan dengan memperhatikan peraturan
• Periode Pelaksanaan ditetapkan, sebanyak- perundang-undangan yang berlaku.
banyaknya 2 (dua) periode setiap tahunnya selama
Masa Berlakunya Hak Opsi (Option Life). Sedangkan Pengungkapan shares option mencakup:
Harga Pelaksanaan ditetapkan dengan mengacu • Jumlah saham yang telah dimiliki masing-masing
pada ketentuan yang termaktub dalam butir V.2.2 anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Pejabat
Peraturan I-A Lampiran I Keputusan Direksi PT Bursa Eksekutif sebelum diberikan shares option;
Efek Jakarta No. Kep 305/BJ/07-2004 tertanggal 19 • Jumlah shares option yang diberikan;
Juli 2004 yaitu sekurang-kurangnya 90% (sembilan • Jumlah shares option yang telah dieksekusi sampai
puluh persen) dari harga rata-rata penutupan saham dengan akhir masa pelaporan;
perusahaan tercatat yang bersangkutan selama • Harga opsi yang diberikan;
kurun waktu 25 (dua puluh lima) hari bursa berturut- • Jangka waktu berlakunya eksekusi share option
turut di pasar reguler sebelum laporan dibukanya adalah sebagai berikut:

Posisi 31 Desember 2014


MESOP Tahap I

Jumlah Saham Jumlah Opsi


Yang Dimiliki
Harga Jangka
Keterangan / Nama (Lembar Yang Yang Telah
Opsi (Rp) Waktu
Saham) Diberikan Dieksekusi
(Lembar (Lembar
Saham) Saham)
Mardiasmo - - - - -
Komisaris Agung Kuswandono - - - - -
 
Amanah Abdulkadir - - - - -
 
  Herman Hidayat - - - - -
 
Maulana Ibrahim - - - - -
 
  Sahala Lumban Gaol - - - - -
           
Maryono - - - - -

Direksi Mansyur S Nasution - - - - -


  Irman Alvian
3,991,000 1,354,000 1,354,000 855.00 S.D 2014
  Zahiruddin
  Hulmansyah - 105,000 105,000 855.00 S.D 2014
 
  Rico Rizal Budidarmo - - - - -
  Iman Nugroho Soeko - - - - -
           

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 271
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Jumlah Saham Jumlah Opsi


Yang Dimiliki
Harga Jangka
Keterangan / Nama (Lembar Yang Yang Telah
Opsi (Rp) Waktu
Saham) Diberikan Dieksekusi
(Lembar (Lembar
Saham) Saham)
Roganda Mangapul S 202,500 52,000 52,000 855.00 S.D 2014
Pejabat
Dwihatmo
Eksekutif - 51,000 51,000 855.00 S.D 2014
Arisumasto
 
  Hanafi 184,500 52,500 52,500 855.00 S.D 2014
  Arif Wijanarko - 52,500 52,500 855.00 S.D 2014
 
Alex Sofyan Noor - 78,000 78,000 855.00 S.D 2014
  Sigit Handoko 133,000 52,000 52,000 855.00 S.D 2014
  Darminto - 43,000 43,000 855.00 S.D 2014
  Ikhsan - 69,000 69,000 855.00 S.D 2014
  Slamet Purwadi 348,500 66,000 66,000 855.00 S.D 2014
  Sri Rezeki M.S 318,500 84,000 84,000 855.00 S.D 2014
  Zulmarwan 50,000 50,500 50,500 855.00 S.D 2014
  Sri Soekminiarni 225,000 53,500 53,500 855.00 S.D 2014
  Doddy Bursman 1,000 76,500 76,500 855.00 S.D 2014
  John Mangara Ts. - 52,500 52,500 855.00 S.D 2014
  Ahmad Romzah 319,500 52,500 52,500 855.00 S.D 2014
  Heru Wicaksono 273,500 67,500 67,500 855.00 S.D 2014
  Yuliati Hastiwulan 154,500 68,500 68,500 855.00 S.D 2014
  Frisaba H Yusdianto - 78,500 78,500 855.00 S.D 2014
P. Pandu Pamungkas
  100,000 59,500 59,500 855.00 S.D 2014
S.
  Elvis Syahri 50,000 49,500 49,500 855.00 S.D 2014
  Bambang Prasetyo 275,000 66,000 66,000 855.00 S.D 2014
  Muhammad Siring 33,500 72,000 72,000 855.00 S.D 2014
  Daulat Marpaung 131,500 53,500 53,500 855.00 S.D 2014
  Eka Immawaty - 60,500 60,500 855.00 S.D 2014
Muchtar Muhammad
  - 58,500 58,500 855.00 S.D 2014
Noor S
  Porman Simarmata - 29,000 29,000 855.00 S.D 2014
  M.Iwan Suherlan - 51,000 51,000 855.00 S.D 2014
  R.Achmad Zein W - 55,000 55,000 855.00 S.D 2014
  Paima Erianto Hsb 291,000 69,500 69,500 855.00 S.D 2014
Rudolf Valentino
  229,500 56,500 56,500 855.00 S.D 2014
Saragih
  Nurmiah 341,000 85,000 85,000 855.00 S.D 2014
  Astik Pradjana - 73,000 73,000 855.00 S.D 2014
Ninik Kusuma
  - 78,000 78,000 855.00 S.D 2014
Wardani
  Budi Permana - 50,000 50,000 855.00 S.D 2014

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
272 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Jumlah Saham Jumlah Opsi


Yang Dimiliki
Harga Jangka
Keterangan / Nama (Lembar Yang Yang Telah
Opsi (Rp) Waktu
Saham) Diberikan Dieksekusi
(Lembar (Lembar
Saham) Saham)
  Lia Muliana 193,500 71,500 71,500 855.00 S.D 2014
  Saniman - 52,500 52,500 855.00 S.D 2014
  Rabono - 35,500 35,500 855.00 S.D 2014
  Erinal Fiwan 238,500 69,500 69,500 855.00 S.D 2014
  Rifki Sengadji 34,000 78,000 78,000 855.00 S.D 2014
M Adrian Syahbandi
  - 59,500 59,500 855.00 S.D 2014
A
  Syafaruddin Harahap 61,000 56,500 56,500 855.00 S.D 2014
  Agus Susanto 102,000 64,000 64,000 855.00 S.D 2014
  Ferry Sonefille - 80,500 80,500 855.00 S.D 2014
  Untari Setyowati - 68,500 68,500 855.00 S.D 2014
  Arifin Hakim Siregar 251,000 52,500 52,500 855.00 S.D 2014
  Ardi Darmawan - 53,000 53,000 855.00 S.D 2014
  Heveanto Bekti R - 76,000 76,000 855.00 S.D 2014
  Anggono Sinung N. 500 53,500 53,500 855.00 S.D 2014
  Wicaksono 174,000 53,000 53,000 855.00 S.D 2014
  Adhi Kuntoyo - 51,500 51,500 855.00 S.D 2014
  Mancu Silitonga - 79,000 79,000 855.00 S.D 2014
  Wisnu Agus Prijanto - 50,500 50,500 855.00 S.D 2014
  Zulkifli - 53,000 53,000 855.00 S.D 2014
  Donny Dwiantoro - 56,500 56,500 855.00 S.D 2014
  Atjuk Winarto - 54,000 54,000 855.00 S.D 2014
Dante Sulindro
  - 88,500 88,500 855.00 S.D 2014
Nugroho
  Susetio Dwiyanto - 68,500 68,500 855.00 S.D 2014
  Teguh Wahyudi - 58,000 58,000 855.00 S.D 2014
Achmad
  - 77,500 77,500 855.00 S.D 2014
Noorrachman
  Fadjar Juliati - 64,500 64,500 855.00 S.D 2014
  Sahat Sihombing 12,000 60,000 60,000 855.00 S.D 2014
  A.Tri Wyanjono - 50,500 50,500 855.00 S.D 2014
  Surasta 118,000 53,000 53,000 855.00 S.D 2014

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 273
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Jumlah Saham Jumlah Opsi


Yang Dimiliki
Harga Jangka
Keterangan / Nama (Lembar Yang Yang Telah
Opsi (Rp) Waktu
Saham) Diberikan Dieksekusi
(Lembar (Lembar
Saham) Saham)
  Fadlin Farades - 51,500 51,500 855.00 S.D 2014
  Ahmad Fatoni - 59,000 59,000 855.00 S.D 2014
  Pudi Djunaidi - 69,000 69,000 855.00 S.D 2014
  Cuk Hidayat - 50,500 50,500 855.00 S.D 2014
  Munazir 169,500 37,500 37,500 855.00 S.D 2014
  Herman Sugiharto - 57,000 57,000 855.00 S.D 2014
  Tri Mulyono - 56,000 56,000 855.00 S.D 2014
  Herry Fitrianto - 58,500 58,500 855.00 S.D 2014
  Irwan.Ch 80,000 72,500 72,500 855.00 S.D 2014
  Untung Surapati 238,500 49,500 49,500 855.00 S.D 2014
  Kabul Budhi Setiawan 228,000 58,500 58,500 855.00 S.D 2014
  Aprianto - 49,500 49,500 855.00 S.D 2014
  Didi Patria 2,500 50,000 50,000 855.00 S.D 2014
  Amtsal Yuspin - 56,500 56,500 855.00 S.D 2014
  Nelisma Suryani 181,500 71,000 71,000 855.00 S.D 2014
  Wibowo Pudjiantoro 50,000 51,500 51,500 855.00 S.D 2014
  Noor Ridlo - 51,000 51,000 855.00 S.D 2014
  Indro Setiadji - 67,500 67,500 855.00 S.D 2014
  R.Anggarani 233,500 78,000 78,000 855.00 S.D 2014
Panca Budi
  - 56,000 56,000 855.00 S.D 2014
Kurniawan
  Lucy Nukman 76,500 58,000 58,000 855.00 S.D 2014
  Zulfahmi - 29,500 29,500 855.00 S.D 2014
  Tyas Dite Kresnanto - 51,000 51,000 855.00 S.D 2014
  Setiyadi 180,000 56,500 56,500 855.00 S.D 2014
Nefo Purwono
  - - - 855.00 S.D 2014
Trianggono
R. Mahelan
  - 57,500 57,500 855.00 S.D 2014
Prabantarikso
  Joni Prasetiyanto 243,500 67,500 67,500 855.00 S.D 2014
  Adi Suharto Atmadja 172,000 85,000 85,000 855.00 S.D 2014
  Marisa Gemiralda - 94,000 94,000 855.00 S.D 2014

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
274 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Jumlah Saham Jumlah Opsi


Yang Dimiliki
Harga Jangka
Keterangan / Nama (Lembar Yang Yang Telah
Opsi (Rp) Waktu
Saham) Diberikan Dieksekusi
(Lembar (Lembar
Saham) Saham)
  Viator Simbolon 85,000 108,000 108,000 855.00 S.D 2014
Sudaryo Bagyo
  - 86,000 86,000 855.00 S.D 2014
Utomo
  Eko Waluyo - 51,000 51,000 855.00 S.D 2014
  Sri Purwanto 25,000 77,500 77,500 855.00 S.D 2014
  Triani Pudji Astuti 119,000 105,000 105,000 855.00 S.D 2014
  Marfiades 373,000 71,500 71,500 855.00 S.D 2014
  Refyul Rey Fatri - - - 855.00 S.D 2014
Sindhu Rahadian
  - 55,500 55,500 855.00 S.D 2014
Ardita
  Dadang Eka Jatnika 5,000 57,500 57,500 855.00 S.D 2014
  Yossi Istanto - 50,000 50,000 855.00 S.D 2014
  Toto Priyohartono 121,000 90,000 90,000 855.00 S.D 2014
  Suryanti Agustinar 279,500 83,500 83,500 855.00 S.D 2014
  Dadang Rusnady - 77,500 77,500 855.00 S.D 2014
  Budi Wahyuti - 120,500 120,500 855.00 S.D 2014
  Sulis Usdoko - 138,500 138,500 855.00 S.D 2014
  Reinhard Harianja - 83,000 83,000 855.00 S.D 2014
  Edward Alimin Syarif 86,500 70,000 70,000 855.00 S.D 2014
  Oni Febriarto R. - 65,000 65,000 855.00 S.D 2014
  Sasmaya Tuhuleley - 84,000 84,000 855.00 S.D 2014
  Hirwandi Gafar - 58,000 58,000 855.00 S.D 2014
  Nofry Rony Poetro - 77,000 77,000 855.00 S.D 2014
  Dewi Fitrianingrum - 83,000 83,000 855.00 S.D 2014
  Tony Harmanto - 120,000 120,000 855.00 S.D 2014
  Nasril - 88,000 88,000 855.00 S.D 2014
  Harry Budiono 270,000 106,500 106,500 855.00 S.D 2014
  Achmad Chaerul - 52,000 52,000 855.00 S.D 2014
Total   12,057,000 9,022,500 9,022,500    

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 275
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Posisi 31 Desember 2014

MESOP Tahap I

Jumlah Opsi
Jumlah Saham
Yang Dimiliki Harga Opsi Jangka
Keterangan / Nama Yang Yang Telah
(Lembar Saham) (Rp) Waktu
Diberikan Dieksekusi
(Lembar (Lembar
Saham) Saham)

Komisaris Mardiasmo - - - - -
  Agung Kuswandono - - - - -
  Amanah Abdulkadir - - - - -
  Herman Hidayat - - - - -
  Maulana Ibrahim - - - - -
  Sahala Lumban Gaol - - - - -
             
Direksi Maryono - - - - -
  Mansyur S Nasution - - - - -
Irman Alvian
  855,500 855,500 1,297.44 S.D 2015
Zahiruddin 3,991,000
  Hulmansyah - 77,500 77,500 1,297.44 S.D 2015
  Rico Rizal Budidarmo - - - - -
  Iman Nugroho Soeko - - - - -
             
Pejabat
Roganda Mangapul S 41,500 41,500 1,297.44 S.D 2015
Eksekutif 202,500
Dwihatmo
  37,000 37,000 1,297.44 S.D 2015
Arisumasto -
  Hanafi 42,000 42,000 1,297.44 S.D 2015
184,500
  Arif Wijanarko 41,500 41,500 1,297.44 S.D 2015
-
  Alex Sofyan Noor 56,500 56,500 1,297.44 S.D 2015
-
  Sigit Handoko 37,500 37,500 1,297.44 S.D 2015
133,000
  Darminto 36,000 36,000 1,297.44 S.D 2015
-
  Ikhsan 54,500 54,500 1,297.44 S.D 2015
-
  Slamet Purwadi 59,000 59,000 1,297.44 S.D 2015
348,500
  Sri Rezeki M.S 64,000 64,000 1,297.44 S.D 2015
318,500
  Zulmarwan 50,000 40,500 40,500 1,297.44 S.D 2015

  Sri Soekminiarni 42,500 42,500 1,297.44 S.D 2015


225,000

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
276 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Jumlah Opsi
Jumlah Saham
Yang Dimiliki Harga Opsi Jangka
Keterangan / Nama Yang Yang Telah
(Lembar Saham) (Rp) Waktu
Diberikan Dieksekusi
(Lembar (Lembar
Saham) Saham)

  Doddy Bursman 59,000 59,000 1,297.44 S.D 2015


1,000
  John Mangara Ts. 41,500 41,500 1,297.44 S.D 2015
-
  Ahmad Romzah 42,000 42,000 1,297.44 S.D 2015
319,500
  Heru Wicaksono 50,500 50,500 1,297.44 S.D 2015
273,500
  Yuliati Hastiwulan 51,000 51,000 1,297.44 S.D 2015
154,500
  Frisaba H Yusdianto 56,500 56,500 1,297.44 S.D 2015
-
P. Pandu Pamungkas
  55,000 55,000 1,297.44 S.D 2015
S. 100,000
  Elvis Syahri 40,000 40,000 1,297.44 S.D 2015
50,000
  Bambang Prasetyo 55,000 55,000 1,297.44 S.D 2015
275,000
  Muhammad Siring 52,500 5,000 1,297.44 S.D 2015
33,500
  Daulat Marpaung 42,500 42,500 1,297.44 S.D 2015
131,500
  Eka Immawaty 44,000 44,000 1,297.44 S.D 2015
-
Muchtar Muhammad
  54,000 54,000 1,297.44 S.D 2015
Noor S -
  Porman Simarmata 36,000 36,000 1,297.44 S.D 2015
-
  M.Iwan Suherlan 37,000 - 1,297.44 S.D 2015
-
  R.Achmad Zein W 41,000 41,000 1,297.44 S.D 2015
-
  Paima Erianto Hsb 55,000 55,000 1,297.44 S.D 2015
291,000
Rudolf Valentino
  42,000 42,000 1,297.44 S.D 2015
Saragih 229,500
  Nurmiah 64,500 64,500 1,297.44 S.D 2015
341,000
  Astik Pradjana 54,000 54,000 1,297.44 S.D 2015
-
Ninik Kusuma
  56,500 - 1,297.44 S.D 2015
Wardani -
  Budi Permana 40,000 40,000 1,297.44 S.D 2015
-
  Lia Muliana 56,000 - 1,297.44 S.D 2015
193,500
  Saniman 42,000 42,000 1,297.44 S.D 2015
-

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 277
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Jumlah Opsi
Jumlah Saham
Yang Dimiliki Harga Opsi Jangka
Keterangan / Nama Yang Yang Telah
(Lembar Saham) (Rp) Waktu
Diberikan Dieksekusi
(Lembar (Lembar
Saham) Saham)

  Rabono 36,500 36,500 1,297.44 S.D 2015


-
  Erinal Fiwan 51,500 51,500 1,297.44 S.D 2015
238,500
  Rifki Sengadji 57,000 57,000 1,297.44 S.D 2015
34,000
M Adrian Syahbandi
  54,500 54,500 1,297.44 S.D 2015
A -
  Syafaruddin Harahap 42,000 42,000 1,297.44 S.D 2015
61,000
  Agus Susanto 50,000 50,000 1,297.44 S.D 2015
102,000
  Ferry Sonefille 61,500 61,500 1,297.44 S.D 2015
-
  Untari Setyowati 51,000 51,000 1,297.44 S.D 2015
-
  Arifin Hakim Siregar 42,000 42,000 1,297.44 S.D 2015
251,000
  Ardi Darmawan 42,000 - 1,297.44 S.D 2015
-
  Heveanto Bekti R 55,000 55,000 1,297.44 S.D 2015
-
  Anggono Sinung N. 42,500 42,500 1,297.44 S.D 2015
500
  Wicaksono 42,000 42,000 1,297.44 S.D 2015
174,000
  Adhi Kuntoyo 41,000 41,000 1,297.44 S.D 2015
-
  Mancu Silitonga 61,000 61,000 1,297.44 S.D 2015
-
  Wisnu Agus Prijanto 37,000 37,000 1,297.44 S.D 2015
-
  Zulkifli 42,500 42,500 1,297.44 S.D 2015
-
  Donny Dwiantoro 42,000 17,000 1,297.44 S.D 2015
-
  Atjuk Winarto 43,000 43,000 1,297.44 S.D 2015
-
Dante Sulindro
  75,500 75,500 1,297.44 S.D 2015
Nugroho -
  Susetio Dwiyanto 51,000 51,000 1,297.44 S.D 2015
-
  Teguh Wahyudi 53,500 - 1,297.44 S.D 2015
-
Achmad
  60,000 - 1,297.44 S.D 2015
Noorrachman -
  Fadjar Juliati 50,500 50,500 1,297.44 S.D 2015
-

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
278 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Jumlah Opsi
Jumlah Saham
Yang Dimiliki Harga Opsi Jangka
Keterangan / Nama Yang Yang Telah
(Lembar Saham) (Rp) Waktu
Diberikan Dieksekusi
(Lembar (Lembar
Saham) Saham)

  Sahat Sihombing 55,500 55,500 1,297.44 S.D 2015


12,000
  A.Tri Wyanjono 40,500 40,500 1,297.44 S.D 2015
-
  Surasta 42,500 - 1,297.44 S.D 2015
118,000
  Fadlin Farades 41,500 41,500 1,297.44 S.D 2015
-
  Ahmad Fatoni 54,500 54,500 1,297.44 S.D 2015
-
  Pudi Djunaidi 51,000 51,000 1,297.44 S.D 2015
-
  Cuk Hidayat 40,500 40,500 1,297.44 S.D 2015
-
  Munazir 37,500 37,500 1,297.44 S.D 2015
169,500
  Herman Sugiharto 46,000 46,000 1,297.44 S.D 2015
-
  Tri Mulyono 42,000 42,000 1,297.44 S.D 2015
-
  Herry Fitrianto 51,000 51,000 1,297.44 S.D 2015
-
  Irwan.Ch 52,500 52,500 1,297.44 S.D 2015
80,000
  Untung Surapati 36,000 36,000 1,297.44 S.D 2015
238,500
  Kabul Budhi Setiawan 54,000 54,000 1,297.44 S.D 2015
228,000
  Aprianto 40,000 - 1,297.44 S.D 2015
-
  Didi Patria 36,500 36,500 1,297.44 S.D 2015
2,500
  Amtsal Yuspin 42,000 - 1,297.44 S.D 2015
-
  Nelisma Suryani 52,500 52,500 1,297.44 S.D 2015
181,500
  Wibowo Pudjiantoro 41,500 41,500 1,297.44 S.D 2015
50,000
  Noor Ridlo 37,000 37,000 1,297.44 S.D 2015
-
  Indro Setiadji 50,000 50,000 1,297.44 S.D 2015
-
  R.Anggarani 56,500 56,500 1,297.44 S.D 2015
233,500
Panca Budi
  42,000 42,000 1,297.44 S.D 2015
Kurniawan -
  Lucy Nukman 50,000 50,000 1,297.44 S.D 2015
76,500

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 279
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Jumlah Opsi
Jumlah Saham
Yang Dimiliki Harga Opsi Jangka
Keterangan / Nama Yang Yang Telah
(Lembar Saham) (Rp) Waktu
Diberikan Dieksekusi
(Lembar (Lembar
Saham) Saham)

  Zulfahmi 31,000 31,000 1,297.44 S.D 2015


-
  Tyas Dite Kresnanto 37,000 37,000 1,297.44 S.D 2015
-
  Setiyadi 42,000 - 1,297.44 S.D 2015
180,000
Nefo Purwono
  - - - -
Trianggono -
R. Mahelan
  46,500 - 1,297.44 S.D 2015
Prabantarikso -
  Joni Prasetiyanto 60,000 60,000 1,297.44 S.D 2015
243,500
  Adi Suharto Atmadja 65,500 65,500 1,297.44 S.D 2015
172,000
  Marisa Gemiralda 83,000 83,000 1,297.44 S.D 2015
-
  Viator Simbolon 87,500 87,500 1,297.44 S.D 2015
85,000
Sudaryo Bagyo
  61,500 61,500 1,297.44 S.D 2015
Utomo -
  Eko Waluyo 41,000 41,000 1,297.44 S.D 2015
-
  Sri Purwanto 59,500 59,500 1,297.44 S.D 2015
25,000
  Triani Pudji Astuti 80,500 80,500 1,297.44 S.D 2015
119,000
  Marfiades 56,000 56,000 1,297.44 S.D 2015
373,000
  Refyul Rey Fatri - - - -
-
Sindhu Rahadian
  41,500 41,500 1,297.44 S.D 2015
Ardita -
  Dadang Eka Jatnika 46,500 16,500 1,297.44 S.D 2015
5,000
  Yossi Istanto 40,500 40,500 1,297.44 S.D 2015
-
  Toto Priyohartono 69,000 69,000 1,297.44 S.D 2015
121,000
  Suryanti Agustinar 64,000 64,000 1,297.44 S.D 2015
279,500
  Dadang Rusnady 60,000 60,000 1,297.44 S.D 2015
-
  Budi Wahyuti 88,000 75,500 1,297.44 S.D 2015
-
  Sulis Usdoko 109,000 109,000 1,297.44 S.D 2015
-
  Reinhard Harianja 63,500 63,500 1,297.44 S.D 2015
-

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
280 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Jumlah Opsi
Jumlah Saham
Yang Dimiliki Harga Opsi Jangka
Keterangan / Nama Yang Yang Telah
(Lembar Saham) (Rp) Waktu
Diberikan Dieksekusi
(Lembar (Lembar
Saham) Saham)

  Edward Alimin Syarif 62,000 62,000 1,297.44 S.D 2015


86,500
  Oni Febriarto R. 51,000 51,000 1,297.44 S.D 2015
-
  Sasmaya Tuhuleley 65,000 42,500 1,297.44 S.D 2015
-
  Hirwandi Gafar 43,000 - 1,297.44 S.D 2015
-
  Nofry Rony Poetro 59,500 59,500 1,297.44 S.D 2015
-
  Dewi Fitrianingrum 63,500 63,500 1,297.44 S.D 2015
-
  Tony Harmanto 105,500 - 1,297.44 S.D 2015
-
  Nasril 68,000 68,000 1,297.44 S.D 2015
-
  Harry Budiono 78,000 78,000 1,297.44 S.D 2015
270,000
  Achmad Chaerul 41,500 20,000 1,297.44 S.D 2015
-
Total   12,057,000 6,900,500 6,075,000    

Posisi 31 Desember 2014

MESOP Tahap I

Jumlah Opsi
Jumlah Saham
Yang Dimiliki Harga Opsi Jangka
Keterangan / Nama Yang Yang Telah
(Lembar Saham) (Rp) Waktu
Diberikan Dieksekusi
(Lembar (Lembar
Saham) Saham)

Komisaris Mardiasmo - - - - -
Agung Kuswandono - - - - -
Amanah Abdulkadir - - - - -
Herman Hidayat - - - - -
Maulana Ibrahim - - - - -
Sahala Lumban Gaol - - - - -

Direksi Maryono - - - - -

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 281
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Jumlah Opsi
Jumlah Saham
Yang Dimiliki Harga Opsi Jangka
Keterangan / Nama Yang Yang Telah
(Lembar Saham) (Rp) Waktu
Diberikan Dieksekusi
(Lembar (Lembar
Saham) Saham)

Mansyur S Nasution - - - - -
Irman Alvian
828,500 828,500 1,098.36 S.D 2016
Zahiruddin 3,991,000
Hulmansyah - 94,000 94,000 1,098.36 S.D 2016
Rico Rizal Budidarmo - - - - -
Iman Nugroho Soeko - - - - -

Pejabat
Roganda Mangapul S 39,000 39,000 1,098.36 S.D 2016
Eksekutif 202,500
Dwihatmo
38,000 38,000 1,098.36 S.D 2016
Arisumasto -
Hanafi 39,500 39,500 1,098.36 S.D 2016
184,500
Arif Wijanarko 42,000 42,000 1,098.36 S.D 2016
-
Alex Sofyan Noor 55,500 55,500 1,098.36 S.D 2016
-
Sigit Handoko 39,500 - 1,098.36 S.D 2016
133,000
Darminto 34,000 34,000 1,098.36 S.D 2016
-
Ikhsan 55,000 55,000 1,098.36 S.D 2016
-
Slamet Purwadi 61,000 61,000 1,098.36 S.D 2016
348,500
Sri Rezeki M.S 67,500 67,500 1,098.36 S.D 2016
318,500
Zulmarwan 43,000 43,000 1,098.36 S.D 2016
50,000
Sri Soekminiarni 46,000 46,000 1,098.36 S.D 2016
225,000
Doddy Bursman 61,500 61,500 1,098.36 S.D 2016
1,000
John Mangara Ts. 42,500 42,500 1,098.36 S.D 2016
-
Ahmad Romzah 40,000 40,000 1,098.36 S.D 2016
319,500
Heru Wicaksono 51,500 51,500 1,098.36 S.D 2016
273,500
Yuliati Hastiwulan 48,500 48,500 1,098.36 S.D 2016
154,500
Frisaba H Yusdianto 57,500 57,500 1,098.36 S.D 2016
-
P. Pandu Pamungkas
55,500 55,500 1,098.36 S.D 2016
S. 100,000
Elvis Syahri 42,500 42,500 1,098.36 S.D 2016
50,000

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
282 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Jumlah Opsi
Jumlah Saham
Yang Dimiliki Harga Opsi Jangka
Keterangan / Nama Yang Yang Telah
(Lembar Saham) (Rp) Waktu
Diberikan Dieksekusi
(Lembar (Lembar
Saham) Saham)

Bambang Prasetyo 55,000 55,000 1,098.36 S.D 2016


275,000
Muhammad Siring 49,500 4,500 1,098.36 S.D 2016
33,500
Daulat Marpaung 41,000 41,000 1,098.36 S.D 2016
131,500
Eka Immawaty 44,500 44,500 1,098.36 S.D 2016
-
Muchtar Muhammad
- 56,000 56,000 1,098.36 S.D 2016
Noor S
Porman Simarmata 37,000 37,000 1,098.36 S.D 2016
-
M.Iwan Suherlan 37,500 37,500 1,098.36 S.D 2016
-
R.Achmad Zein W 44,000 44,000 1,098.36 S.D 2016
-
Paima Erianto Hsb 56,500 56,500 1,098.36 S.D 2016
291,000
Rudolf Valentino
45,500 45,500 1,098.36 S.D 2016
Saragih 229,500
Nurmiah 66,500 66,500 1,098.36 S.D 2016
341,000
Astik Pradjana 52,000 52,000 1,098.36 S.D 2016
-
Ninik Kusuma
57,000 - 1,098.36 S.D 2016
Wardani -
Budi Permana 44,000 44,000 1,098.36 S.D 2016
-
Lia Muliana 58,000 - 1,098.36 S.D 2016
193,500
Saniman 39,500 39,500 1,098.36 S.D 2016
-
Rabono 37,500 37,500 1,098.36 S.D 2016
-
Erinal Fiwan 55,000 55,000 1,098.36 S.D 2016
238,500
Rifki Sengadji 59,000 59,000 1,098.36 S.D 2016
34,000
M Adrian Syahbandi
57,000 57,000 1,098.36 S.D 2016
A -
Syafaruddin Harahap 44,500 44,500 1,098.36 S.D 2016
61,000
Agus Susanto 52,000 52,000 1,098.36 S.D 2016
102,000
Ferry Sonefille 61,500 61,500 1,098.36 S.D 2016
-
Untari Setyowati 54,500 54,500 1,098.36 S.D 2016
-

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 283
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Jumlah Opsi
Jumlah Saham
Yang Dimiliki Harga Opsi Jangka
Keterangan / Nama Yang Yang Telah
(Lembar Saham) (Rp) Waktu
Diberikan Dieksekusi
(Lembar (Lembar
Saham) Saham)

Arifin Hakim Siregar 43,500 43,500 1,098.36 S.D 2016


251,000
Ardi Darmawan 41,000 - 1,098.36 S.D 2016
-
Heveanto Bekti R 56,000 56,000 1,098.36 S.D 2016
-
Anggono Sinung N. 42,500 42,500 1,098.36 S.D 2016
500
Wicaksono 40,000 40,000 1,098.36 S.D 2016
174,000
Adhi Kuntoyo 43,000 43,000 1,098.36 S.D 2016
-
Mancu Silitonga 63,000 63,000 1,098.36 S.D 2016
-
Wisnu Agus Prijanto 38,000 38,000 1,098.36 S.D 2016
-
Zulkifli 45,000 45,000 1,098.36 S.D 2016
-
Donny Dwiantoro 51,000 26,000 1,098.36 S.D 2016
-
Atjuk Winarto 46,500 46,500 1,098.36 S.D 2016
-
Dante Sulindro
76,500 76,500 1,098.36 S.D 2016
Nugroho -
Susetio Dwiyanto 58,000 58,000 1,098.36 S.D 2016
-
Teguh Wahyudi 56,000 56,000 1,098.36 S.D 2016
-
Achmad
58,500 58,500 1,098.36 S.D 2016
Noorrachman -
Fadjar Juliati 48,000 48,000 1,098.36 S.D 2016
-
Sahat Sihombing 57,500 57,500 1,098.36 S.D 2016
12,000
A.Tri Wyanjono 38,500 38,500 1,098.36 S.D 2016
-
Surasta 46,000 46,000 1,098.36 S.D 2016
118,000
Fadlin Farades 40,500 40,500 1,098.36 S.D 2016
-
Ahmad Fatoni 53,500 53,500 1,098.36 S.D 2016
-
Pudi Djunaidi 47,500 47,500 1,098.36 S.D 2016
-
Cuk Hidayat 39,500 39,500 1,098.36 S.D 2016
-
Munazir 44,500 44,500 1,098.36 S.D 2016
169,500

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
284 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Jumlah Opsi
Jumlah Saham
Yang Dimiliki Harga Opsi Jangka
Keterangan / Nama Yang Yang Telah
(Lembar Saham) (Rp) Waktu
Diberikan Dieksekusi
(Lembar (Lembar
Saham) Saham)

Herman Sugiharto 48,000 48,000 1,098.36 S.D 2016


-
Tri Mulyono 44,000 44,000 1,098.36 S.D 2016
-
Herry Fitrianto 49,500 49,500 1,098.36 S.D 2016
-
Irwan.Ch 48,500 48,500 1,098.36 S.D 2016
80,000
Untung Surapati 34,000 34,000 1,098.36 S.D 2016
238,500
Kabul Budhi Setiawan 53,500 53,500 1,098.36 S.D 2016
228,000
Aprianto 39,500 - 1,098.36 S.D 2016
-
Didi Patria 37,500 37,500 1,098.36 S.D 2016
2,500
Amtsal Yuspin 41,000 41,000 1,098.36 S.D 2016
-
Nelisma Suryani 53,500 53,500 1,098.36 S.D 2016
181,500
Wibowo Pudjiantoro 40,000 40,000 1,098.36 S.D 2016
50,000
Noor Ridlo 38,500 38,500 1,098.36 S.D 2016
-
Indro Setiadji 51,000 51,000 1,098.36 S.D 2016
-
R.Anggarani 54,500 54,500 1,098.36 S.D 2016
233,500
Panca Budi
40,500 40,500 1,098.36 S.D 2016
Kurniawan -
Lucy Nukman 49,500 49,500 1,098.36 S.D 2016
76,500
Zulfahmi 32,000 32,000 1,098.36 S.D 2016
-
Tyas Dite Kresnanto 38,000 38,000 1,098.36 S.D 2016
-
Setiyadi 40,000 40,000 1,098.36 S.D 2016
180,000
Nefo Purwono
- - - -
Trianggono -
R. Mahelan
54,500 - 1,098.36 S.D 2016
Prabantarikso -
Joni Prasetiyanto 64,500 64,500 1,098.36 S.D 2016
243,500

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 285
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Jumlah Opsi
Jumlah Saham
Yang Dimiliki Harga Opsi Jangka
Keterangan / Nama Yang Yang Telah
(Lembar Saham) (Rp) Waktu
Diberikan Dieksekusi
(Lembar (Lembar
Saham) Saham)

Adi Suharto Atmadja 64,500 64,500 1,098.36 S.D 2016


172,000
Marisa Gemiralda 86,000 86,000 1,098.36 S.D 2016
-
Viator Simbolon 85,000 85,000 1,098.36 S.D 2016
85,000
Sudaryo Bagyo
63,000 63,000 1,098.36 S.D 2016
Utomo -
Eko Waluyo 44,500 44,500 1,098.36 S.D 2016
-
Sri Purwanto 59,500 59,500 1,098.36 S.D 2016
25,000
Triani Pudji Astuti 83,000 83,000 1,098.36 S.D 2016
119,000
Marfiades 58,000 58,000 1,098.36 S.D 2016
373,000
Refyul Rey Fatri - - - -
-
Sindhu Rahadian
45,000 45,000 1,098.36 S.D 2016
Ardita -
Dadang Eka Jatnika 53,500 53,500 1,098.36 S.D 2016
5,000
Yossi Istanto 43,500 43,500 1,098.36 S.D 2016
-
Toto Priyohartono 70,000 70,000 1,098.36 S.D 2016
121,000
Suryanti Agustinar 68,000 68,000 1,098.36 S.D 2016
279,500
Dadang Rusnady 60,500 60,500 1,098.36 S.D 2016
-
Budi Wahyuti 85,000 85,000 1,098.36 S.D 2016
-
Sulis Usdoko 108,500 108,500 1,098.36 S.D 2016
-
Reinhard Harianja 61,500 61,500 1,098.36 S.D 2016
-
Edward Alimin Syarif 64,000 64,000 1,098.36 S.D 2016
86,500
Oni Febriarto R. 54,500 54,500 1,098.36 S.D 2016
-
Sasmaya Tuhuleley 66,000 66,000 1,098.36 S.D 2016
-
Hirwandi Gafar 47,500 - 1,098.36 S.D 2016
-

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
286 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Jumlah Opsi
Jumlah Saham
Yang Dimiliki Harga Opsi Jangka
Keterangan / Nama Yang Yang Telah
(Lembar Saham) (Rp) Waktu
Diberikan Dieksekusi
(Lembar (Lembar
Saham) Saham)

Nofry Rony Poetro 61,500 61,500 1,098.36 S.D 2016


-
Dewi Fitrianingrum 67,500 67,500 1,098.36 S.D 2016
-
Tony Harmanto 101,500 101,500 1,098.36 S.D 2016
-
Nasril 68,500 68,500 1,098.36 S.D 2016
-
Harry Budiono 84,000 84,000 1,098.36 S.D 2016
270,000
Achmad Chaerul 45,500 45,500 1,098.36 S.D 2016
-
Total 12,057,000 7,012,000 6,605,000

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 287
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Rencana Strategis Bank BTN

Jangka Panjang • Kredit pembangunan perumahan:


optimalisasi kerjasama dengan
Dengan mempertimbangkan faktor historis, kompetensi pengembang untuk mendukung produksi
yang dimiliki, potensi bisnis yang ada, regulasi, serta rumah (KPR)
peran bank BTN selama ini dalam pembangunan • Kredit non perumahan fokus pada kredit
nasional, maka Bank BTN sebagai bank fokus perumahan, terkait perumahan pada value chain
bermaksud akan menjadi leading housing bank in perumahan, terutama segmen UMKM,
Indonesia withworld class service quality pada tahun 2019. termasuk KUR

Dalam proses transformasi menuju bank BTN sebagai b. Memperbaiki manajemen perkreditan meliputi
leading housing bank in Indonesia withworld class service proses, SDM, dan manajemen risiko
quality pada tahun 2019, dalam beberapa tahun ke
depan akan dilakukan re-branding terhadap visi Bank BTN c. Memperbaiki kualitas kredit melalui collection
saat ini agar dapat terjadi keselarasan antara ekspektasi management system dan asset management
stakeholder eksternal dan internal perusahaan
2. Pendanaan yang mendukung bank fokus
Penyaluran KPR Bank BTN sebagai salah satu objectives perumahan
indicator, dalam 5 tahun ke depan (2015-2019) a. Pendanaan kredit subsidi berasal dari FLPP dan
diproyeksikan meningkat 2 kali lipat sebesar 1,5 juta unit mengoptimalkan dana program bekerjasama
dari pencapaian 5 tahun sebelumnya (2009-2013) sebesar dengan instansi terkait
0,75 juta unit. Penyaluran ini akan semakin meningkat
pada periode berikutnya seiring dengan meningkatnya b. Pendanaan kredit non subsidi mengutamakan
program penyelesaian backlog dari Pemerintah. Dengan sumber dana dari Capital market, pinjaman,
kompetensi yang dimiliki, Bank BTN akan menyerap dan sekuritisasi serta dana pihak ketiga low
penyaluran KPR dalam rangka penyelesaian backlog cost (CASA)
minimal sebesar 90%.
c. Pendanaan kredit lainnya berasal dari dana
Business Transformation pihak ketiga
1. Perkreditan
a. Fokus pada sektor perumahan dengan 3. Memperkuat bisnis syariah dengan fokus
komposisi minimal 85% pada sektor perumahan dan produktif
• Kredit perumahan segmen UMKM
• Kredit subsidi/program : melalui
optimalisasi kerjasama dengan instansi 4. Memperkuat permodalan melalui
terkait (Kemenpera) dan lembaga lainnya peningkatan profitabilitas, sub debt dan
(BPJS, Bapertarum, Pemda, dll) dividen policy
• Kredit non subsidi: fokus segmen
menengah bawah melalui kerjasama B to B 5. Menunjang kegiatan masyarakat dengan
• Kredit home equity: optimalisasi customer penggunaan berbagai fasilitas untuk
based debitur KPR BTN mendukung peningkatan fee based income

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
288 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Infrastucture Transformation Penyaluran KPR Bank BTN sebagai salah satu objectives
1. Memperluas dan meningkatkan aktivitas indicator, dalam 5 tahun ke depan (2015-2019)
operasional perbankan berbasis IT diproyeksikan meningkat 2 kali lipat sebesar 1,5 juta unit
dari pencapaian 5 tahun sebelumnya (2009-2013) sebesar
2. Meningkatkan Good Corporate Governance, Risk 0,75 juta unit. Penyaluran ini akan semakin meningkat
Management, dan Compliance (GRC) pada periode berikutnya seiring dengan meningkatnya
program penyelesaian backlog dari Pemerintah. Dengan
3. Mengembangkan delivery channel melalui kompetensi yang dimiliki, Bank BTN akan menyerap
pengembangan jaringan kantor dan ATM serta e penyaluran KPR dalam rangka penyelesaian backlog
channel minimal sebesar 90%.

Business Transformation
People Transformation Strategi bisnis dalam road map transformasi Bank BTN
1. Membangun budaya kerja baru, meningkatkan 2014 – 2019 diarahkan untuk mendukung Bank BTN
peran leaders dalam proses pengelolaan Human menjadi bank fokus perumahan. Beberapa target jangka
Capital (Culture & Leadership). pendek dan menengah adalah sebagai berikut :

2. Membangun kebanggaan bersikap laku professional 1. Perkreditan


dan mengurangi pegawai yang menghambat a. Fokus pada pembiayaan perumahan
budaya organisasi menjadi organisasi yang pintar. Bank BTN akan mempertahankan portofolio kredit
perumahan minimal 85% dari portofolio kredit.
3. Memahami dan mempraktekkan SLA standar dunia Sedangkan portofolio kredit non perumahan akan
(Strategic & Tactical HC Practices) lebih diarahkan pada pembiayaan pada value chain
perumahan.

Jangka Menengah Kredit perumahan


• KPR Subsidi dan Non Subsidi meningkat sampai
Dengan mempertimbangkan faktor historis, kompetensi dengan >25% (CAGR 2015-2017)
yang dimiliki, potensi bisnis yang ada, regulasi, serta Target disusun selain berdasarkan potensi
peran bank BTN selama ini dalam pembangunan bisnis yang ada juga mempertimbangkan
nasional, maka Bank BTN sebagai bank fokus perumahan, kontribusi Bank BTN dalam mendukung
bermaksud akan menjadi leading housing bank in penyelesaian backlog rumah terutama pada
Indonesia withworld class service quality pada tahun 2019. kredit subsidi/program. Adapun target jangka
pendek-menengah KPR baik subsidi maupun
Dalam proses transformasi menuju bank BTN sebagai non subsidi didasarkan atas jumlah unit rumah
leading housing bank in Indonesia withworld class service yang akan didukung sebagaimana tertera pada
quality pada tahun 2019, dalam beberapa tahun ke tabel 1.3.
depan akan dilakukan re-branding terhadap visi Bank
BTN saat ini agar dapat terjadi keselarasan antara Market share KPR, sebagai salah satu strategic
ekspektasi stakeholder eksternal dan internal perusahaan indicator Bank BTN, diproyeksikan pada tahun

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 289
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

2015 meningkat menjadi >25%. Beberapa hal hari dalam 3 tahun), sentralisasi proses KPR dan
yang mendasari proyeksi ini adalah adanya mengembangkan proses bisnis KPR berbasis web
komitmen Bank BTN dalam membantu program (btnproperty.co.id) atau aplikasi KPR via internet
perumahan nasional khususnya pengurangan
backlog, melambatnya pertumbuhan c. Memperbaiki kualitas kredit menuju rasio <3%
beberapa bank pesaing utama karena adanya di tahun 2015
regulasi mengenai LTV dan KPR indent, serta Perbaikan kualitas kredit sebagai tolok ukur
implementasi PBI No. 14/26/PBI/2013 yang keberhasilan kredit yang diberikan dan sumber
mengarahkan Bank BTN sebagai bank fokus di pembiayaan kembali, merupakan hal yang krusial
bidang perumahan. yang menjadi prioritas untuk dibenahi.

• Kredit Home Equity meningkat >25 % (CAGR


2015-2017) 2. Pendanaan yang mendukung bank fokus
Program/inisiatif yang dikembangkan untuk perumahan
meningkatkan kredit home equity, dengan Untuk mendukung bank fokus perumahan,
melakukan penawaran kembali (repurchase) pendanaan berjangka panjang dan murah akan
kepada debitur eksisting maupun debitur yang terus dikembangkan baik berasal dari penempatan
sudah lunas serta pengembangan produk dan dana terkait kredit program, pendanaan wholesale
fitur fleksibel dan menarik (capital market dan pinjaman), serta dana pihak
ketiga. Pertumbuhan giro dan tabungan yang
• Kredit Pembangunan Perumahan meningkat cukup besar pada tahun 2015-2017 dipengaruhi
20% (CAGR 2015-2017) oleh adanya rencana penempatan dana terkait
Dalam rangka menjamin ketersediaan kredit program seperti giro FLPP, Tapera, dan dana
supply rumah/produksi rumah, pembiayaan program lainnya terkait kredit (sebagai bagian
pembangunan perumahan melalui kredit dan strategi pricing kredit agar terjangkau bagi
pemilikan lahan, kredit konstruksi, dan kredit masyarkat menengah bawah).
infrastuktur perumahan
3. Memperkuat bisnis syariah
• Kredit non perumahan meningkat 20 % (CAGR Dalam jangka pendek, strategi bisnis syariah akan
2015-2017) diarahkan pada penguatan bisnis syariah melalui
Pembiayaan sektor non perumahan, akan peningkatan produktivitas dan mengembangkan
lebih diarahkan pada pemanfaatan value model leveraging yang memanfaatkan network
chain perumahan baik segmen konsumer, induk untuk efisiensi dan efektifitas. Untuk jangka
korporasi, dan UMKM. Pembiayaan tersebut panjang, akan dikaji kemungkinan untuk melakukan
juga akan diupayakan agar memiliki margin spin off mengingat potensi pasar bisnis syariah
yang lebih tinggi dari KPR, untuk memperbaiki masih cukup luas. Spin off akan dilakukan jika aset
profitabilitas Bank BTN. usaha syariah telah mencapai Rp. 20 T dan atau
Program/inisiatif strategis yang akan dijalankan modal mencapai Rp. 2 T. Dalam hal ini diperkirakan
adalah dengan menyalurkan Kredit konsumer dapat dicapai pada tahun 2017-2018.
serta Kredit komersial dan kredit kepada UMKM
4. Memperkuat permodalan
b. Memperbaiki manajemen perkreditan meliputi Untuk memenuhi kebutuhan modal minimum
proses, SDM dan manajemen risiko dengan strategi tersebut, Bank BTN akan menjalankan strategi
perbaikan proses bisnis KPR untuk mencapai permodalan dengan meningkatkan profitabilitas
meantime to yes (persetujuan kredit maksimal 5 melalui perbaikan rasio NIM, peningkatan

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
290 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

kontribusi fee based income, peningkatan efisiensi dalam mendukung layanan TI terhadap kegiatan
operasional. Selain meningkatkan profitabilitas bisnis..
juga akan dilakukan peningkatan sekuritisasi • Data Integrity & Confidentiality: menyediakan
KPR, Mengusulkan skema dividen policy yang sistem manajemen informasi yang memenuhi
mendukung bank fokus perumahan, Penerbitan sub aspek integritas data dan secure.
debt serta Penerbitan saham baru. • Time to Market & Efficiency: pengembangan
berkelanjutan dalam aspek aplikasi/sistem
yang mendukung produk bisnis serta efisiensi
5. Peningkatan fee based income operasional dalam meningkatkan profit dan
Strategi Pengembangan fee based income akan mengurangi biaya.
diarahkan kepada beberapa program sebagai • E-Channel: pengadaan dan pengembangan
berikut : delivery channel digital baru, khususnya aspek
• Mengembangkan bisnis wealth management commerce sebagai salah satu andalan bank
melalui investasi property dalam meningkatkan produktivitas benefit dan
• Mengembangkan bancassurance fee based income dengan optimasi resource dan
• Meningkatkan aktivitas treasury, bank garansi, biaya yang tinggi.
transaction services dan payment point • Leading Edge Technology: mengadopsi teknologi
• Melakukan akuisisi/penyertaan modal pada baru dalam mendukung kebutuhan dan
perusahaan asuransi atau multifinance yang perubahan bisnis.
menggarap bisnis perumahan dan value chain-
nya. 2. Meningkatkan Good Corporate Governance
(GCG), Risk Management, dan Compliance
(GRC)
Infrastructure Transformation
Transformasi insfrastruktur (infrastructure transformation) Peningkatan Good Corporate Governance (GCG)
baik dari sisi teknologi informasi (IT), Good Corporate Bank BTN melakukan penguatan internal terkait 4
Corporation, Risk Management, Compliance, dan delivery (empat) pilar implementasi GCG yaitu: Commitment
channel, akan diarahkan untuk mendukung strategi Bank on Governance, Governance Structure, Governance
BTN sebagai bank fokus perumahan, dengan strategi Process, dan Governance Outcome. Hal tersebut
sebagai berikut : akan dijalankan melalui 4 (empat) fase atau tahapan
perbaikan hingga mencapai Governance Excellence
1. Memperluas dan meningkatkan aktivitas di akhir tahun 2017. 4 (Empat) fase peningkatan
operasional perbankan yang berbasis IT hingga tahun 2017 tersebut terdiri dari serangkaian
Penggunaan IT dalam aktivitas operasional bank inisiatif strategis yang telah mempertimbangkan
akan diperluas dan ditingkatkan khususnya untuk aturan dan ketentuan yang dikeluarkan oleh
peningkatan akuisisi nasabah, otomatisasi proses regulator perbankan, rekomendasi dan standar
bisnis, efisiensi proses, dan inovasi produk, serta internasional pelaksanaan GCG dari lembaga
memberikan kemudahan layanan yang efisien terpercaya untuk menghadapi diberlakukannya
kepada nasabah. Untuk itu diperlukan sinergi antara Asean Scorecard dalam Masyarakat Ekonomi
strategi bisnis dengan kehandalan IT. ASEAN (MEA) oleh OJK, serta diskusi internal yang
melibatkan seluruh elemen Bank BTN
Strategi IT yang akan ditempuh adalah sebagai
berikut : Peningkatan Risk Management
• Zero Downtime: meningkatkan ketersediaan Strategi risk management Bank BTN akan diarahkan
jaringan dan infrasruktur yang secure dan stabil pada :

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 291
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

• Penyesuaian kebijakan manajemen risiko. kontribusi lebih luas demi kepentingan bangsa
• Peningkatan peran risk management untuk dan masyarakat Indonesia. Maka dari itu, tujuan
mendukung bisnis. didirikannya HFI pada akhirnya adalah turut ambil
• Memperkuat kompetensi risk officer di kantor bagian dalam peningkatan kesejahteraan rakyat
wilayah dan cabang, melalui pemenuhan kebutuhan perumahan
rakyat. Sasaran strategis pembentukan HFC
Peningkatan Compliance adalah mewujudkan “Center of Excellence” dalam
Strategi compliance Bank BTN akan diarahkan pada kemampuan/ keahlian, perilaku dan kultur yang
kegiatan yang bersifat peningkatan secara terus efektif pada bidang pembiayaan perumahan serta
menerus (Continuous Improvement) yaitu: menjadi pusat informasi dan inovasi di bidang
• Peningkatan Kualitas SDM pada Satuan Kerja pembiayaan perumahan yang diwujudkan dalam
Kepatuhan di Bank BTN tiga pilar research, advisory, dan training.
• Pengelolaan Risiko Kepatuhan melalui upaya
memastikan kebijakan internal yang berlaku People Transformation
telah sesuai dengan kebijakan eksternal serta Dalam menunjang pengembangan bisnis diperlukan
Sosialisasi ketentuan eksternal yang baru people transformation melalui Tema dan Strategi
• Peningkatan infrastruktur untuk mendukung yang berkelanjutan dan didukung oleh penyelarasan
proses monitoring kepatuhan implementasi human capital management system sesuai
• Peningkatan penerapan program Anti best practice. Untuk itu strategi pengembangan human
Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan capital Bank BTN meliputi hal-hal sebagai berikut :
Terorisme (APU dan PPT) oleh unit Anti Money • Membangun budaya perusahaan baru,
Laundering Departemen dengan melakukan meningkatkan peran leaders dalam proses
perbaikan proses kerja secara berkelanjutan pengelolaan Human Capital (Culture &
antara lain melalui peningkatan Infrastruktur Leadership).
dan Bisnis Process dan pengembangan • Membangun kebanggaan bersikap laku
Operation Transaction Analyst professional dan mengurangi pegawai yang
menghambat budaya organisasi menjadi
Pengembangan delivery channel organisasi yang pintar.
Optimalisasi delivery channel dalam mendukung • Memahami dan mempraktekkan SLA standar
bisnis dilakukan melalui pengembangan kuantitas dunia (Strategic & Tactical HC Practices)
dan ragam channel dengan strategi sebagai berikut:
• Optimalisasi jaringan kantor (outlet) dengan
fokus bisnis sesuai potensi wilayah Jangka Pendek
• Mengembangkan e-channel sebagai media Secara umum, program kerja operasional tahun 2015
utama transaksi nasabah dan penggunaan merupakan program kerja berkelanjutan dari program
outlet untuk fungsi sales, service dan advisory tahun sebelumnya yang mencakup bidang dana, kredit,
pengembangan unit syariah dan operasional
Pengembangan Housing Finance Institute
Salah satu upaya untuk mewujudkan visi Bank BTN Perkreditan
sebagai bank yang terkemuka dalampembiayaan Sebagai bank fokus perumahan, kredit Bank BTN pada
perumahan, akan dilakukan inisiasi pembentukan tahun 2015 akan tumbuh sebesar 15-20% dengan
Housing Fininace Institute (HFI) sebagai bagian mempertahankan portfolio perumahan minimal 85%
perwujudan visi secara lebih luas. Pendirian HFI serta meningkatkan market share KPR .
diharapkan menjadi bukti nyata yang membuktikan
komitmen Bank BTN yang kuat dalam memberikan Kredit Pemilikan Rumah (KPR)

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
292 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Strategi yang dilakukan adalah meningkatkan market Kredit komersial non perumahan
share hingga 25% di tahun 2015 dengan pembagian Strategi yang akan dilakukan adalah tetap fokus pada
segmen KPR sebagai berikut : kredit-kredit yang berkaitan dengan pembiayaan
• KPR Subsidi / Program perumahan (housing related) dengan memanfaatkan
Menguasai/menyerap KPR FLPP yang ditargetkan value chain perumahan, terutama segmen UMKM
Pemerintah > 90% dan Mengembangkan pola termasuk KUR. Pembiayaan sektor non perumahan,
kerjasama KPR program dengan institusi (seperti akan lebih diarahkan pada pemanfaatan value chain
Pemda, BUMN, dan swasta besar) dalam pengadaan perumahan baik segmen konsumer, korporasi, dan
perumahan bagi karyawan UMKM. Pembiayaan tersebut juga akan diupayakan agar
memiliki margin yang lebih tinggi daripada KPR untuk
• KPR segmen menengah – bawah (< Rp. 350 membantu memperbaiki profit margin.
juta) Dominan di segmen ini melalui ekspansi
dan penetrasi pasar pada perumahan segmen Memperbaiki kualitas kredit
menengah ke bawah dan memperluas dan Perbaikan kualitas kredit sebagai tolok ukur keberhasilan
mempererat kerjasama dengan para pengembang. kredit yang diberikan dan sumber pembiayaan kembali,
merupakan hal yang krusial yang menjadi prioritas untuk
• KPR segmen menengah – atas (≥ Rp. 350 juta) dibenahi dengan strategi:
Berpartisipasi dalam pengembangan segmen • Melakukan collection berbasis time bucket.
menengah atas, menggunakan jaringan BTN • Recovery kredit non performing melalui penjualan,
Prioritas dalam menjaring nasabah serta lelang, dan AYDA.
memberikan gimmick marketing dalam special rate • Meminimalisir kontribusi realisasi kredit baru
secara selektif terhadap non performing melalui perbaikan
manajemen perkreditan.
Kredit Home Equity • Monitoring kredit komersial dengan teknologi
Meningkatkan realisasi kredit melalui produk KAR, iCremo dari pembinaan kredit eksisting sampai
swagriya, Top up, dan kredit isi rumah (furnish) pada monitoring jatuh tempo kredit.
untuk meningkatkan margin pendapatan dengan • Pendanaan yang mendukung bank fokus
memanfaatkan customer based debitur KPR baik eksisting perumahan.
maupun yang sudah lunas.
Pendanaan akan ditopang oleh DPK dan dana wholesale
Kredit Konstruksi dengan pertumbuhan yang dikelola seiring dengan
Kredit pembangunan perumahan yang ditujukan untuk pertumbuhan kredit pada tingkat likuiditas yang
mendukung supply rumah (KPR) melalui penyediaan optimal, rasio CASA yang meningkat, serta share dana
modal kerja konstruksi, pembebasan lahan (proyek wholesale yang terjaga. Strategi yang dilakukan dalam
perumahan yang dibiayai KPR Subsidi), maupun bidang dana adalah :
infrastruktur perumahan bagi pengembang/ developer. • Pendanaan diarahkan untuk mendukung bank
fokus perumahan yaitu peningkatan pendanaan
Kredit consumer lainnya. jangka panjang yang berasal dari penempatan dana
Fokus meningkatkan realisasi KringBTN yang memiliki terkait kredit program dan dana wholesale (capital
margin tinggi dan aman melalui kerjasama payroll market dan pinjaman) serta dana pihak ketiga (DPK)
dengan instansi pemerintah dan perusahan-perusahan yang berorientasi pada CASA (giro dan tabungan)
swasta dan BUMN/BUMND menengah dan besar. Untuk serta pengurangan ketergantungan pada deposito
itu akan dilakukan reorganisasi pengelolaan produk inti (lembaga besar) dengan fokus pada deposito
kredit consumer lainnya yang memiliki margin tinggi perorangan dan deposito ritel (lembaga kecil).
oleh unit yang lebih fokus.

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 293
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

• Pendanaan untuk KPR subsidi/program berasal • Meningkatkan aktivitas treasury, transaction services
dari penempatan dana dari lembaga/instansi yang , card business dan payment point.
terkait kerjasama kredit (BLU-PPP, Bapertarum, • Meningkatkan jumlah account baru untuk
Pemda, BPJS, dll) dengan dana pendamping berupa menambah pendapatan administrasi baik kredit
penerbitan surat berharga/MTN/off shore loan/ maupun dana.
pinjaman lainnya. • Meningkatkan fee base income bank garansi untuk
cabang potensial.
• Pendanaan untuk KPR non subsidi disiapkan dari Penyertaan modal
pendanaan capital market dan pinjaman, core Penyertaan modal dilakukan dalam rangka mendukung
deposits dana pihak ketiga yang berorientasi pada strategi pertumbuhan melalui anorganik dan
low cost, serta sekuritisasi KPR. menciptakan growth engine yang baru. Rencana
penyertaan tahun 2015 dilakukan dengan melakukan
• Pendanaan untuk kredit lainnya berasal dari penyertaan pada perusahaan asuransi atau bank/
pengumpulan dana pihak ketiga non core deposits. multifinance/perusahaan keuangan lainnya yang
memiliki potensi dan sinergis dengan core bussiness bank
BTN.
Rencana permodalan
Penguatan permodalan tahun 2015 diperlukan selain
untuk mendukung pertumbuhan bisnis juga sebagai Pembentukan housing finance institute
persiapan dalam pemenuhan kewajiban modal Tahun 2015 merupakan tahapan awal dari pembentukan
minimum bank sesuai PBI No. 15/12/PBI/2013 sesuai housing finance institute, yaitu fase building the
Basel III. Upaya penguatan permodalan tahun 2015 akan fondation. Beberapa inisiatif yang bersifat quickwin yang
ditempuh dalam beberapa strategi sbb : akan dilakukan pada tahun 2015 adalah :
• Secara terus menerus memperbaiki kualitas kredit • Research : menerbitkan BTN Housing Indeks secara
dan meningkatkan profitabilitas bank. berkala dan melakukan enhancement atas potensi
• Menerbitkan obligasi subdebt. Bisnis Perumahan Daerah
• Melakukan sekuritisasi KPR. • Advisory : melakukan Technical Assistance bagi
Pengembang (debitur BTN) dan melakukan
Rencana peningkatan fee base income strategic alliance pada proyek B2B (lembaga DN &
Peningkatan fee based income diperlukan selain untuk berkelanjutan)
meningkatkan bottom line juga untuk memperbaiki rasio • Training : menyelenggarakan “International Housing
efisiensi. Strategi yang dilakukan adalah : Finance Management” Workshop/Seminar Series
• Mengembangkan bisnis wealth management
untuk menggarap nasabah segmen menengah-
atas melalui investasi property dan melakukan
pemasaran atas produk-produk non banking (Sukuk,
SBR, ORI, Reksadana, Bancassurance)

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
294 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Laporan Pelaksanaan GCG


Unit Usaha Syariah

Struktur dan Keanggotaan Dewan Pengawas Syariah (DPS)


No. Nama Jabatan Surat Keputusan (SK) Pengangkatan
1. Drs. H. A. Nazri Adlani Ketua SK Direksi PT. Bank Tabungan Negara (Persero) No.
927/DIR/2013 tanggal 27 Desember 2013 tentang
Perpanjangan Masa Kerja Dewan Pengawas Syariah PT.
2. Drs. H. Mohamad Hidayat, MBA. MBL Anggota Bank Tabungan Negara (Persero), SK terhitung mulai
tanggal 01 Januari 2014 s.d 31 Desember 2016
SK Direksi PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk No.
166/DIR/2010 tanggal 19 Juli 2010 tentang Pengangkatan
Ir. Muhammad Syakir Sula, AAIJ. FIIS.
3. Anggota Anggota Dewan Pengawas Syariah PT. Bank Tabungan
QIP
Negara (Persero) Tbk, SK terhitung mulai tanggal 19 Juli
2010 s/d 18 Juli 2015

Tugas dan Tanggung Jawab DPS • Memberikan opini Syariah terhadap produk baru
dan/atau pembiayaan yang direstrukturisasi.
Memberikan nasihat dan saran kepada Direktur serta • Meminta fatwa kepada Dewan Syariah Nasional
mengawasi kegiatan Unit Usaha Syariah (UUS) agar untuk produk baru UUS Bank BTN.
sesuai dengan prinsip Syariah, yang meliputi: • Melakukan review secara berkala atas pemenuhan
• Menilai dan memastikan pemenuhan prinsip Prinsip Syariah terhadap mekanisme penghimpunan
Syariah dalam pedoman operasional dan produk dana dan penyaluran dana serta pelayanan jasa
yang dikeluarkan UUS Bank BTN. bank
• Mengawasi proses pengembangan produk • Meminta data dan informasi terkait dengan
baru UUS Bank BTN sejak awal sampai dengan aspek Syariah dari satuan kerja UUS dalam rangka
dikeluarkannya produk tersebut. pelaksanaan tugasnya.

Frekuensi dan Tingkat Kehadiran Rapat DPS

Sepanjang Tahun 2014, DPS telah melaksanakan 24 (dua puluh empat) kali rapat dengan tingkat kehadiran anggota,
sebagai berikut:
No. Nama Jumlah Rapat Jumlah Kehadiran
1 Drs. H. A. Nazri Adlani 24 24
2 Drs. H. Mohamad Hidayat, MBA. MBL 24 24
3 Ir. Muhammad Syakir Sula, AAIJ. FIIS. QIP 24 24

Pelaksanaan Tugas Dewan c. Pemberian Hadiah Dalam Bentuk Uang Tunai


Pengawas Syariah Kepada Nasabah Dana Pihak Ketiga (DPK)
Selama Tahun 2014, DPS telah melaksakan tugas dan/ d. Penyelesaian Sengketa
atau menghasilkan beberapa hal, sebagai berikut: e. Perlakuan Khusus Nasabah Deposito BTN iB
1. Memberikan opini terkait dengan : f. Perhitungan Bagi Hasil Penggunaan Dana
a. Kinerja UUS Bank BTN Antar KCS (Distribusi Bagi Hasil Rekening Antar
b. Program Cash Reward Kantor).

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 295
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

g. Pelaksanaan Tunas BTN iB di KCS Palembang i. Menetapkan jumlah uji petik (sampel) transaksi
h. Mutasi Sumber Daya Insani Syariah yang akan diperiksa dengan memperhatikan
i. Pemberian Kredit Lunak Karyawan (KLK). kualitas pelaksanaan pemenuhan Prinsip
j. Pembahasan Akad Tunas BTN iB Syariah dari masing-masing kegiatan/proses
k. Petugas Keamanan Bertugas di Hari Jumat. bisnis.
l. Komponen Biaya Administasi Pembiayaan ii. Memeriksa dokumen transaksi yang diuji
Talangan Haji BTN iB petik (sampel) untuk mengetahui pemenuhan
m. Pembahasan Produk Garansi Bank BTN iB Prinsip Syariah sebagaimana dipersyaratkan
n. Pembahasan Metode Profit Equalization dalam Standard Operating Procedures.
Reserve. iii. Melakukan inspeksi, pengamatan, permintaan
o. Pembahasan Pembiayaan KPA Condotel. keterangan dan/atau konfirmasi kepada
pegawai Bank dan/atau nasabah untuk
2. Melaksanakanpengawasan (uji petik) terhadap 7 memperkuat hasil pemeriksaan dokumen uji
(tujuh) Kantor Cabang Syariah, melalui aktivitas petik, apabila diperlukan;
sebagai berikut :

Pelatihan DPS

Bank senantiasa melakukan pengembangan kompetensi bagi seluruh jajarannya. Untuk menunjang pelaksanaan
tugas DPS, sepanjang tahun 2014, anggota DPS Bank BTN telah mengikuti berbagai program pelatihan, workshop,
konferensi, seminar antara lain:
No. Nama Program Yang Diikuti
Ijtima Samawi (Forum Syariah yang diadakan Dewan Syariah
1 Drs. H. A. Nazri Adlani
Nasional/DSN)
Ijtima Samawi (Forum Syariah yang diadakan Dewan Syariah
2 Drs. H. Mohamad Hidayat, MBA. MBL
Nasional/DSN)
Ijtima Samawi (Forum Syariah yang diadakan Dewan Syariah
3 Ir. Muhammad Syakir Sula, AAIJ. FIIS. QIP
Nasional/DSN)

Rangkap Jabatan Anggota DPS pada Lembaga Keuangan Syariah Lainnya;


Rincian rangkap jabatan anggota DPS adalah sebagai berikut:
No. Nama Rangkap Jabatan
1 Drs. H. A. Nazri Adlani DPS US Bank BTN
DPS US Bank BTN
2 Drs. H. Mohamad Hidayat, MBA. MBL DPS Bank Syariah Mandiri
DPS PT Allian Life Indonesia
DPS US Bank BTN
3 Ir. Muhammad Syakir Sula, AAIJ. FIIS. QIP
DPS Jamkrindo

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
296 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Kebijakan Remunerasi dan Fasilitas Jumlah anggota DPS yang menerima remunerasi dalam
DPS satu tahun dikelompokkan dalam kisaran penghasilan,
adalah sebagai berikut:
Paket/kebijakan remunerasi dan fasilitas lain bagi DPS
adalah sebagai berikut: Jumlah *) per orang dalam 1 Jumlah Dewan
• Paket/kebijakan remunerasi dan fasilitas lain tahun Pengawas Syariah
Di atas Rp 2 miliar -
bagi anggota DPS yang ditetapkan Rapat Umum
Di atas Rp 1 milair sd Rp 2
Pemegang Saham Bank adalah: gaji dan bonus/ -
miliar
tantiem. Rp 500 juta ke bawah 3 orang
• Jenis remunerasi dan fasilitas lain bagi seluruh *) yang diterima dalam bentuk keuangan (non Natura)
anggota DPS, jumlah seluruh paket/kebijakan
remunerasi dan fasilitas lain adalah:
Jumlah Internal Fraud dan Upaya
Jumlah Diterima dalam 1 Penyelesaian oleh UUS
Nama tahun
orang Jutaan Rupiah
Jumlah internal fraud yang telah diselesaikan, internal
Remunerasi 3 399
fraud yang sedang dalam proses penyelesaian di internal
Fasilitas Lainnya
a. Yang dapat dimiliki - - Bank, jumlah internal fraud yang belum diupayakan
B. Yan tidak dapat penyelesaiannya dan jumlah internal fraud yang telah
- -
dimiliki ditindaklanjuti melalui proses hukum, adalah sebagai
berikut:

Jumlah Kasus yang dilakukan oleh


Dewan Komisaris Pegawai Tetap Pegawai Tidak Tetap
Internal Fraud dalam 1 tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun
sebelumnya berjalan sebelumnya berjalan sebelumnya berjalan
Total Fraud - - 2 - - -
Telah diselesaikan - 1 - -
Dalam proses penyelesaian di internal
- - 1 - - --
UUS
Belum diupayakan penyelesaiannya - - - - - -
Telah ditindaklanjuti melalui proses
- - -
hukum

Jumlah Permasalahan Hukum dan Upaya Penyelesaian oleh UUS


Jumlah permasalahan hukum perdata dan pidana yang telah selesai (telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap) dan
yang masih dalam proses penyelesaian adalah sebagai berikut:
Jumlah
Permasalahan Hukum
Perdata Pidana
Telah selesai (telah mempunyai kekuatan hukum tetap) 0 0
Dalam Proses Penyelesaian 16 1
Total 16 1

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 297
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Penyaluran Dana untuk Kegiatan Pendapatan Non Halal dan


Sosial baik jumlah maupun Pihak Penggunaannya
Penerima Dana
Penyaluran dana yang dilakukan oleh UUS Bank BTN Pendapatan non halal yang diperoleh berasal dari
adalah sebagai berikut : pendapatan bunga dari penempatan pada Bank BTN
Pihak Penerima Jumlah (Jutaan Rupiah) (induk) yang digunakan sebagai dana likuiditas Kantor
Baziz Bank BTN 29,8 Cabang Syariah. Pendapatan yang diperoleh selama
tahun 2014, adalah sebagai berikut :

No. Sumber Pendapatan Non Halal Nilai*) Penggunaan**)


Pendapatan Bunga dari penempatan dana Akan disalurkan sebagai sumbangan sosial dan/atau
1 119
pada Giro dan tabungan Bank BTN Induk melalui Baznas Bank BTN

Action Plan Peningkatan GCG • Peningkatan Proses Manajemen Risiko dan Sistem
Pengendalian
Dalam rangka perbaikan praktik Good Corporate • Peningkatan Transparansi Laporan
Governance (GCG) dalam proses bisnis. Perseroan • Untuk melaksanakanya dibentuklah tim ad-hoc
senantiasa melakukan perbaikan dan/atau Action Plan GCG yang mengkoordinir seluruh
penyempurnaan struktur, proses, outcome dan Divisi yang bertanggung jawab kepada Direksi dan
disampaikan kepada Bank Indonesia / Otoritas Jasa diawasi oleh Dewan Komisaris.
Keuangan melalui Laporan Progress Report GCG Action
Plan sejak bulan Oktober 2013 sampai dengan bulan Kendala/hambatan penyelesaiannya
Desember 2014. Pada prinsipnya, action plan telah dilaksanakan, dan
secara umum tidak terdapat kendala signifikan. Hanya
Pelaksanaan Action Plan saja beberapa komitmen membutuhkan implementasi
Pelaksanaan perbaikan praktik GCGdimaksud, meliputi berkelanjutan dan koordinasi unit kerja yang harus
beberapa hal, sebagai berikut: dilaksanakan secara terintegrasi.
• Peningkatan Peran Aktif Dewan Komisaris
• Peningkatan Peran Aktif Direksi
• Peningkatan Peran dan Fungsi Kepatuhan
• Peningkatan Efektifitas Penerapan Fungsi Audit
Intern

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
298 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 299
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Uraian lengkap mengenai kegiatan tanggung berperan serta dalam menciptakan lingkungan
jawan sosial perusahaan dapat dilihat pada Laporan masyarakat yang aman, nyaman dan dinamis yang
Keberlanjutan yang menjadi bagian yang tak terpisahkan merupakan kondisi ideal bagi keberlangsungan dunia
dari Laporan Tahunan ini. usaha mana pun.

Dalam implementasinya, secara garis besar, berbagai


Overview kegiatan yang dilaksanakan Perseroan dalam
melaksanakan Program Pengembangan Sosial dan
Memberikan kontribusi nyata dalam proses Kemasyarakatan, meliputi Program Kemitraan dan
pembangunan nasional merupakan salah satu tujuan Program Bina Lingkungan (PKBL). Program PKBL
Perseroan. Terlebih dengan statusnya sebagai Badan Perseroan memfokuskan kegiatan pada tujuan
Usaha Milik Negara (BUMN), Perseroan merasa memiliki pemberdayaan masyarakat, khususnya di lingkungan
tanggung jawab yang lebih besar untuk mewujudkan hal perumahan atau permukiman. Fokus pemberdayaan
tersebut. Karena itu, dalam kegiatan usahanya, Perseroan masyarakat perumahan dipilih terkait dengan bisnis
selalu berupaya untuk mengoptimalkan dampak positif inti (core business) Perseroan yang menyalurkan kredit
operasionalnya bagi pembangunan nasional. perumahan. Pada pelaksanaannya, pemberdayaan
masyarakat ini ditunjukkan melalui kegiatan yang
Disamping itu, sebagai corporate citizen, Perseroan mengandung pendidikan, lingkungan hidup, dan
berupaya untuk memberikan kontribusi kepada pemberdayaan sosial ekonomi.
masyarakat baik di bidang ekonomi, sosial dan lingkungan
dengan menjalankan program Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR), atau Visi dan Misi CSR Bank BTN
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku. Visi CSR Bank BTN:
Memedulikan kepentingan masyarakat dan lingkungan
CSR merupakan komitmen Perseroan untuk dapat dengan turut berkontribusi dalam pengembangan
berperan serta secara aktif dalam meningkatkan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat secara
kesejahteraan masyarakat melalui praktik bisnis yang berkelanjutan khususnya di lingkungan perumahan/
baik dan mengkontribusikan sebagian sumber daya pemukiman yang menjadi core business Bank BTN.
perusahaan melalui berbagai aktivitas, antara lain:
pelestarian lingkungan hidup, pendidikan, kesehatan, Misi CSR Bank BTN:
kemitraan, seni, dan olah raga. 1. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan
lingkungan
Melalui CSR, dalam menjalankan putaran roda bisnis, 2. Mengembangkan nilai dan budaya Bank
Perseroan senantiasa berupaya menciptakan suasana 3. Membentuk citra Bank yang positif di mata publik
kegiatan usaha yang harmonis dengan masyarakat 4. Meningkatkan kerjasama dan saling menghormati
luas dan ramah lingkungan. Dengan memberikan dengan masyarakat dan lingkungan tempat
kontibusi kepada masyarakat dan lingkungan, Perseroan beroperasionalnya Kantor Bank
diharapkan dapat menjadi perusahaan yang dicintai
masyarakat luas. Dengan demikian, Perseroan dapat

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
300 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Pilar CSR Bank BTN penguatan serta landasan dalam berinteraksi baik
dalam keluarga maupun masyarakat.
Perseroan melaksanakan kegiatan CSR melalui program
Lingkungan Harmoni BTN. Melalui program Lingkungan • Sarana Prasarana Umum
Harmoni BTN. Program ini bertujuan mengedukasi Sarana prasarana umum sebagai pemenuhan
masyarakat secara terpadu melalui beberapa pelatihan kebutuhan masyarakat dan lingkungan yang
atau pendidikan, serta pendampingan kepada warga menunjang kegiatan-kegiatan lainnya sehingga
sebagai dasar pengembangan program yang terintegrasi. diharapkan masyarakat dapat lebih berdaya.
Program Lingkungan Harmoni BTN mencakup bidang :
• Lingkungan
Perseroan mengajak masyarakat untuk mengambil Struktur Pengelolaan CSR Bank
juga berperan dalam pengelolaan sampah, cara BTN
pemilahan sampah, pengelolaan sampah organik,
dan pembuatan produk dari sampah non-organik. Penanggung jawab pengelolaan kegiatan CSR Perseroan
dilakukan oleh Corporate Secretary Division dan
• Pendidikan dan Pelatihan langsung bertanggung jawab kepada Direktur Utama.
Perseroan melakukan pengembangan, pendidikan
dan pelatihan kualitas pendidikan jasmani Dalam melaksanakan kegiatan CSR, Corporate Secretary
dan rohani anak berserta orang tua. Dengan Division dapat berkoordinasi atau bekerja sama dengan :
mengikuti pelatihan, diharapkan anak dan orang 1. Pihak Internal Bank, yaitu Kantor Cabang Bank BTN
tua dapat mengenali dirinya sendiri sehingga di seluruh Indonesia atau unit kerja lainnya
dapat membentuk teamwork yang sehat dalam 2. Pihak Eksternal Bank / Pihak Ketiga, yang terdiri dari
hubungan interpersonal. :
• Pemerintah
• Kesehatan • Perguruan Tinggi
Program ini mendampingi pengembangan kualitas • Lembaga Swadaya Masyarakat
kesehatan masyarakat lewat workshop tentang • Badan Sosial
kesehatan anak serta tanaman herbal untuk • Media Massa
berbagai penyakit. • Lembaga lain yang memiliki kemampuan dan
kapabilitas untuk melaksanakan kegiatan CSR Bank
• Sosial ekonomi
Program ini diharapkan sebagai pemicu dan
peletakan dasar dalam pengentasan kemiskinan Tanggung Jawab Terhadap
melalui beberapa kegiatan misalnya pelatihan Lingkungan Hidup
wirausaha, manajemen dalam keluarga dan
pemberdayaan potensi sekitar. Kebijakan
Pengelolaan dan perlindungan lingkungan hidup
• Religi yang baik merupakan komitmen Perseroan. Komitmen
Program kegiatan masyarakat harus diimbangi tersebut diwujudkan dengan menjadikan Lingkungan
dengan bentuk religi sebagai motivasi dan Hidup sebagai salah satu pilar utama dalam kegiatan

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 301
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

CSR Perseroan. • Kesetaraan Gender dan Kesempatan Kerja


Perseroan memberikan kesempatan yang sama
Bagi Perseroan, melaksanakan kegiatan CSR di bidang bagi semua orang, baik pria dan wanita, tanpa
lingkungan hidup merupakan sebuah kewajiban yang tidak memandang perbedaan etnik, agama, ras, kelas,
dapat ditawar. Hal ini didasari atas kesadaran Perseroan bahwa gender, ataupun kondisi fisik untuk mengikuti
Lingkungan Hidup merupakan sumber kehidupan yang utama. program rekrutmen pekerja. Pengangkatan calon
Kebijakan Perseroan terkait pengelolaan dan pekerja didasarkan atas hasil seleksi, hasil evaluasi
perlindungan hidup diwujudkan dalam bentuk pada masa percobaan dan orientasi pekerja.
himbauan, maklumat dan petaruran Perusahaan dalam
rangka meminimalisir dampak operasional Perusahaan • Kesetaraan dalam Program Pendidikan dan
terhadap lingkungan hidup. Pelatihan
Dalam rangka meningkatkan skill dan kapasitas
Mohon disebutkan jika ada aturan, himbauan, atau karyawan untuk menunjang operasional
peraturan yang berkaitan dengan perlindungan perusahaan, Perseroan menyelenggarakan
lingkungan hidup, misal himbauan untuk meminimalisir program pendidikan dan pelatihan. Setiap
penggunaan kertas, penggunaan kertas daur ulang, karyawan Perseroan memiliki kesempatan yang
himbauan hemat energi, dlll sama untuk mengikuti program pendidikan dan
pelatihan, hanya saja dalam pelaksanaan program
Ketenagakerjaan, Kesehatan dan ini harus disesuaikan dengan kebutuhan dan
Keselamatan Kerja rencana pengembangan perusahaan.

Ketenagakerjaan Sepanjang tahun 2014, Perseroan telah


Kebijakan menyelenggarakan 533 Program Pelatihan dan
Sebagai bagian dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pendidikan yang diikuti oleh 13.479 orang peserta.
dan telah menjadi perusahaan publik, Perseroan
berupaya untuk menjadi Perusahaan yang taat azas • Hubungan Industrial
dan taat aturan. Termasuk di bidang ketenagakerjaan, Perseroan berupaya untuk menciptakan hubungan
Perseroan berupaya untuk mematuhi semua pertaturan kerja antara perusahaan dan karyawan yang
perundang-undangan yang berlaku terkait bidang harmonis, selaras dan berkeadilan. Karena itu,
ketenagakerjaan. dalam operasionalnya Perseroan berupaya untuk
melakukan optimalisasi dalam pengelolaan
Perseroan memberikan perhatian dan komitmen sumberdaya manusia dengan tetap memperhatikan
yang tinggi dalam hal kesetaraan gender dan kepentingan pekerja. Sebagai bagian dari
kesempatan kerja, pelatihan kerja untuk meningkatkan pelaksanaan kebijakan pengelolaan SDM yang
profesionalisme karyawan serta sistem imbal jasa yang berkualitas dan memperhatikan kepentingan
sepadan. dua pihak, Perseroan menerapkan pembinaan
hubungan industrial karena menyadari bahwa
Kebijakan dan pelaksanaan kebijakan Perseroan terkait keberhasilan bidang SDM selalu diawali dengan
bidang ketenagakerjaan dapat dijelaskan sebagai keberhasilan pembinaan Hubungan Industrial yang
berikut : harmonis antara perusahaan dan pekerja.

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
302 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

• Perjanjian Kerja Bersama Kesehatan dan Keselamatan Kerja


Saat ini di lingkungan Perseroan terdapat organisasi Kebijakan
serikat pekerja perusahaan dengan nama Serikat Aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan
Pekerja Bank BTN (SP-BTN) yang didirikan pada salah satu hal yang jadi perhatian manajemen Bank BTN.
tanggal 18 Juni 1999. Perundingan Perjanjian Kerja Bank BTN berupaya untuk menciptakan lingkungan kerja
Bersama (PKB) pada tahun 2014 dilakukan antara yang aman dan nyaman untuk mendukung terciptanya
manajemen perusahaan dengan pengurus SP- kinerja Perusahaan yang optimal. Untuk itu, Bank BTN
BTN untuk membahas penyempurnaan Perjanjian bertekad menciptakan lingkungan kerja yang sehat,
Kerja Bersama (PKB) . PKB merupakan salah satu bebas cedera dan melakukan kegiatan operasional
sarana utama pencapaian hubungan industrial sesuai kaidah yang berlaku.
yang serasi, harmonis, aman dan dinamis guna
menjamin kepastian hak dan kewajiban karyawan Keselamatan Kerja
atau manajemen perusahaan, ketenangan dalam Untuk efektivitas penerapan K3, Perseroan telah
bekerja, perbaikan kesejahteraan karyawan dan melengkapi seluruh kantor operasionalnya dengan
kelangsungan jalannya usaha perusahaan. berbagai perangkat keselamatan kerja seperti : Apar,
Smoke Detector, Diesel Pump , Tangga Darurat.
• Remunerasi Inspeksi keselamatan kebakaran telah dilakukan pada
Kebijakan remunerasi yang diterapkan Perseroan tanggal 13 Februari 2014, terhadap alat-alat kebakaran
adalah dengan menggunakan merit system dengan sebagaimana tersebut diatas. Perseroan juga telah
mengedepankan skill, kompetensi dan integritas memiliki rencana situasi kebakaran, peletakan prosedur
karyawan. Perseroan juga telah mentaati semua operasional keselamatan kebakaran berada di ruang
aturan yang berlaku terkait remunerasi, dimana karyawan dan setiap lantai gedung sehingga seluruh
besaran remunerasi seluruh karyawan Perseroan karyawan teredukasi dengan baik. Fasilitas keselamatan
telah sesuai atau berada diatas standar Upah di gedung perusahaan tersebut telah sesuai dengan
Minimum yang berlaku di wilayah operasional standart alat keselamatan kebakaran berdasarkan
Perseroan. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum tentang Persyaratan
Teknis Sistem Proteksi Kebakaran pada Bangunan
• Tingkat Turnover Karyawan Gedung dan Lingkungan.
Lingkungan kerja yang baik, membuat tingkat
turnover karyawan Perseroan cenderung rendah. Dalam hal pembelajaran keselamatan tenaga kerja,
Pada tahun 2014 jumlah Pekerja Perseroan Perseroan telah mengikutsertakan karyawan dalam
berjumlah 571 orang, meningkat 7,13% sertifikasi pelatihan “Pembinaan dan Sertifikasi Ahli
dibandingkan tahun sebelumnya. Sepanjang tahun Keselamatan dan Kesehatan Kerja Umum (AK3U)” yang
2014, melakukan pemutusan hubungan kerja diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan.
terhadap 377 karyawan, yakni 102 orang memasuki
masa pensiun, 14 orang meninggal dunia dan 261 Jaminan Sosial
orang mengundurkan diri atas permintaan sendiri. Seluruh pegawai juga telah diikutsertakan sebagai
peserta jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek)

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 303
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

melalui BPJS Ketenagakerjaan. Program yang diikuti Selain itu Perseroan juga menyediakan fasilitas poliklinik
adalah Program Jaminan Hari Tua (JHT), Program dan tenaga dokter guna memberikan pelayanan
Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), dan Program Jaminan jasa medis atau kedokteran kepada karyawan dan
Kematian (JK), yang bertujuan untuk menjamin adanya keluarganya.
keamanan dan kepastian bagi karyawan terhadap
risiko-risiko sosial ekonomi seperti saat terjadi peristiwa Disamping memfasilitasi karyawan untuk menjaga
kecelakaan kerja, cacat, hari tua dan meninggal dunia, kesehatan, Perseroan mengikut sertakan karyawan
yang mengakibatkan berkurangnya atau terputusnya dan keluarganya dengan asuransi kesehatan
penghasilan tenaga kerja. yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan yang
pelaksanaannya dilakukan secara bertahap. Fasilitas
Risiko sosial ekonomi yang ditanggulangi oleh program ini bertujuan untuk memberikan proteksi dan biaya
tersebut terbatas saat terjadi peristiwa kecelakaan kerja, pertanggungan asuransi saat menjalani pemeriksaan
cacat, hari tua dan meninggal dunia, yang mengakibatkan kesehatan atau perawatan di rumah sakit termasuk
berkurangnya atau terputusnya penghasilan tenaga jaminan bagi karyawati dan istri karyawan yang
kerja dan/atau membutuhkan perawatan medis. menjalani persalinan.

Kesehatan Pada tahun 2014, Perseroan juga telah memfasilitasi


Kesehatan karyawan merupakan salah satu kunci utama pegawai untuk mengikuti seminar tentang kesehatan
dari tercapainya kinerja karwayan secara individu dan seperti Seminar Nasional “Konsepsi dan Aplikasi
Perusahaan secara keseluruhan. Oleh karenanya, upaya Program BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan”
menjaga kesehatan karyawan menjadi tanggung , dan Workshop Nasional “Implementasi Program
jawab bersama. Perseroan memfasilitasi karyawan BPJS Ketenagakerjaan dan Program BPJS Kesehatan di
dengan beberapa kegiatan yang diharapkan dapat Perusahaan Maupun di Pemerintahan”.
membangkitan kesadaran dan motivasi dalam menjaga
kesehatan masing-masing. Dengan adanya kewajiban Perseroan untuk menjadi
peserta jaminan kesehatan dari BPJS Kesehatan mulai
Fasilitas kesehatan yang diselenggarakan Perseroan tahun 2015, Perseroan telah melakukan sosialisasi
adalah mengenai BPJS Kesehatan kepada karyawan agar dapat
1. Fasilitas kesehatan berkala meliputi fasilitas Medical memahami tentang program BPJS Kesehatan baik secara
Check Up konsep maupun teknis pelaksanaannya.
2. Fasilitas pengobatan yaitu jaminan penggantian
biaya rawat inap di rumah sakit, rawat jalan setelah
keluar dari rumah sakit, biaya persalinan, biaya Tanggung Jawab Sosial
perawatan gigi, penggantian kaca mata, alat bantu Kemasyarakatan
dengar, pemeriksaan lab dan pengobatan medis
lainnya yang direkomendasikan dokter pasca rawat Kebijakan
inap. Dalam rangka menerapkan prinsip good corporate
citizen, Perseroan memberi perhatian yang besar

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
304 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

kepada masyarakat, khususnya masyarakat yang Melalui PKBL, Perseroan berusaha mengutamakan
berada di lingkungan operaisonal Perseroan. Wujud pemberdayaan masyarakat dalam setiap kegiatan
tanggung jawab Perseroan terhadap masyarakt sekitar operasionalnya, khususnya di lingkungan perumahan
diimplementasikan dalam bentuk kegiatan PKBL. dan permukiman, yang merupakan wilayah bisnis
Program PKBL yang dijalankan Perseroan mengacu utama Perseroan. Dalam pelaksanaannya, program ini
pada Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor PER-05/ mencakup kegiatan-kegiatan penting dalam bidang
MBU/2007 tanggal 27 April 2007. lingkungan hidup, pemberdayaan sosial dan ekonomi,
serta pendidikan.

Kegiatan Yang Dilakukan


Perwujudan dari pilar program Harmoni Lingkungan BTN dilaksanakan dalam 9 (sembilan) kegiatan utama, yaitu :
• Sejahtera BTN 2 : Program Bidang Peningkatan Kesejahteraan, Sosial, Seni dan Budaya
• Religi BTN : Program Bidang Keagamaan
• Hijau BTN : Program Bidang Pelestarian Alam • Bersih BTN : Program Bidang Kebersihan
• Bugar BTN : Program Bidang Olah Raga • Peduli BTN : Program Bidang Tanggap Bencana Alam
• Sehat BTN : Program Bidang Kesehatan • Kemitraan BTN : Program Pemberdayaan
• Cerdas BTN : Program Bidang Pendidikan Kewirausahaan Masyarakat

Sejahtera
BTN
Kemitraan Religi
BTN BTN

Peduli Hijau
BTN BTN
Lingkungan/
Masyarakat

Bersih Bugar
BTN BTN

Cerdas Sehat
BTN BTN

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 305
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Dampak Keuangan Kemitraan dan Bina Lingkungan, tetapi Perseroan akan


membentuk cadangan biaya tahun 2014 untuk program
Berdasarkan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Tanggung Jawab Sosial Perusahaan yang besarnya sesuai
Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Tabungan Negara kebutuhan dan kemampuan Perseroan.
(Persero) Tbk. tanggal 25 Februari 2014, Agenda
Kedua butir 3, bahwa Perseroan tidak mengalokasikan Hingga 31 Desember 2014, dana PKBL yang terserap
laba bersih tahun 2013 untuk sumber dana Program adalah sebagai berikut :

Total Penyaluran CSR perbidang kegiatan yang diberikan selama tahun 2014 :
Bidang Penyaluran %
No
Kegiatan (Rp.) Penyaluran
1 Ekonomi 1,438,700,100 22.94%
2 Seni dan Budaya 24,500,000 0.39%
3 Oahraga 45,000,000 0.72%
4 Pendidikan 655,700,000 10.46%
5 Kesehatan 78,988,600 1.26%
6 Sarpra 3,393,638,176 54.11%
7 Keagamaan 396,000,000 6.31%
8 Pelestarian Alam 239,091,000 3.81%
Total 6,271,617,876 100.00%

Tanggung Jawab Kepada Nasabah penyusunan mekanisme pengaduan nasabah,


pendirian lembaga mediasi independen, peningkatan
Perseroan senantiasa berupaya untuk memberikan nilai transparansi informasi produk perbankan, dan
tambah dalam layanan pembiayaan perumahan, tidak sosialisasi bagi nasabah. Melalui berbagai program
hanya dengan produk-produk terbaik, tapi juga dengan tersebut, diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan
pelayanan yang konsisten, tepercaya, menyeluruh, dan nasabah kepada sistem perbankan nasional. Perseroan
penuh perhatian kepada kebutuhan para nasabah dan senantiasa berupaya untuk menyukseskan program
sekaligus sebagai wujud pemenuhan tanggung jawab API dimaksud untuk memberikan nilai tambah dalam
Perseroan kepada nasabah. layanan pembiayaan perumahan, tidak hanya dengan
produk-produk terbaik,tapi juga dengan pelayanan yang
Kebijakan konsisten, tepercaya, menyeluruh, dan penuh perhatian
Salah satu pilar Arsitektur Perbankan Indonesia kepada kebutuhan para nasabah dan sekaligus sebagai
(API) yang dicanangkan oleh Bank Indonesia dan wujud pemenuhan tanggung jawab Perseroan kepada
harus dilaksanakan oleh perbankan nasional adalah nasabah.
mewujudkan pemberdayaan dan perlindungan
konsumen jasa perbankan melalui penetapan standar

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
306 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Nasabah Perseroan dapat menyuarakan pendapat memberikan kepastian bagi para nasabah tentang
mereka mengenai pelayanan Bank melalui Kantor jangka waktu yang dibutuhkan Bank untuk
Cabang, Divisi Kantor Pusat, Contact Center, serta media menyelesaikan pengaduan tersebut. Dengan
cetak dan elektronik, Perseroan telah mengupayakan menggunakan sistem yang online dan terpadu, para
berbagai kebijakan, diantaranya, sebagai berikut. nasabah juga dapat menyampaikan pengaduan
• Mengembangkan Sistem Pengaduan Nasabah (SPN) dan mengecek status pengaduan di Kantor Cabang
yang dapat memantau penyelesaian pengaduan mana saja di Indonesia.
secara menyeluruh. SPN merupakan sistem
berbasis web yang dapat memudahkan pemantauan
terhadap status penyelesaian pengaduan sekaligus

Dengan SPN yang online dan berbasis web serta terpadu, mekanisme penanganan keluhanpun lebih terstruktur
dan dapat dimonitor dengan baik. Mekanisme penanganan keluhan nasabah dapat dilihat melalui ilustrasi bagan
di bawah ini.

Penerima Keluhan Pengawasan Pengaduan Koordinasi Antar Divisi untuk


Nasabah Penanganan Nasabah Penyelesaian Pengaduan Nasabah

Penerimaan pengaduan Terima notifikasi pengaduan Terima notifikasi pengaduan


nasabah (and user) dari nasabah nasabah

Inquiry pengaduan nasabah Lihat rincian pengaduan Lihat rindian pengaduan


pada SPN nasbah pada SPN nasbah pada SPN

Ya Perlu ekskalasi group support? Koordinasi proses


Sudah tercatat di SPN
penyelesaian

Sampaikan progres Ekskalasi proses penyelesaian Ya Entri hasil penyelesaian


Tidak
Tidak

pengaduan kepada nasabah pengaduan nasabah pengaduan pada SPN

Entri data pengaduan nasbah Kordinasi proses penyelesaian


kepada SPN pengaduan

Sampaikan nomor registrasi Entri hasil penyelesaian


pada nasabah pengaduan

Sampaikan hasil penyelesaian Closing pengaduan-


pengaduan pada nasabah pengaduan

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 307
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

• Membuat dan melaksanakan sistem dan prosedur bentuknya terlihat dan atau terbaca secara jelas dan
untuk memastikan bahwa Perseroan telah atau mudah dimengerti.
mentransparansikan informasi produk Bank sesuai
ketentuan Bank Indonesia tentang Transparansi • Perseroan menyediakan layanan informasi
Informasi Produk Bank dan Penggunaan Data karakteristik produk bank yang dapat diperoleh
Pribadi Nasabah, seperti: secara mudah oleh masyarakat.
-- Menyediakan informasi tertulis dalam bahasa
Indonesia secara lengkap dan jelas mengenai • Informasi mengenai produk Bank telah
karakteristik setiap Produk Bank. dipublikasikan melalui homepage Perseroan yang
-- Informasi tersebut disampaikan kepada dengan mudah dapat diakses oleh masyarakat
Nasabah secara tertulis dan atau lisan. luas. Kemudian, dapat kami sampaikan pula bahwa
-- Dalam memberikan informasi, Bank tidak penggunaan data pribadi nasabah dikelola sesuai
memberikan informasi yang menyesatkan dengan ketentuan, sebagai berikut:
(mislead) dan atau tidak etis (misconduct). -- Perseroan meminta persetujuan tertulis
-- Informasi mengenai karakteristik Produk Bank dari Nasabah bahwa Perseroan tidak akan
dimaksud meliputi: memberikan dan/atau menyebarluaskan Data
• Nama produk Pribadi Nasabah kepada pihak Lain untuk
• Jenis produk tujuan komersial, kecuali ditetapkan lain oleh
• Manfaat dan risiko yang melekat pada peraturan perundang-undangan lain yang
produk berlaku.
• Persyaratan dan tata cara penggunaan -- Dalam permintaan persetujuan Perseroan
Produk Bank terlebih dahulu menjelaskan tujuan dan
• Biaya-biaya yang melekat pada produk konsekuensi dari pemberian dan atau
• Perhitungan bunga atau bagi hasil dan penyebarluasan Data Pribadi Nasabah kepada
margin keuntungan pihak Lain.
• Jangka waktu berlakunya produk -- Permintaan persetujuan dapat dilakukan oleh
• Penerbit (issuer/originator) produk Bank Perseroan sebelum atau setelah Nasabah
melakukan transaksi yang berkaitan dengan
• Terkait dengan produk Bank dan penghimpunan Produk Bank.
dana, Perseroan memberikan informasi mengenai -- Persetujuan Nasabah terhadap permintaan
program penjaminan terhadap produk. tersebut dilakukan dengan penandatanganan
oleh Nasabah pada formulir khusus yang
• Perseroan memberitahukan kepada Nasabah setiap dibuat untuk keperluan tersebut.
perubahan, penambahan, dan atau pengurangan -- Bila Perseroan menggunakan data pribadi
pada karakteristik produk Perseroan. seseorang dan/atau sekelompok orang
yang diperoleh dari Pihak Lain untuk tujuan
• Perseroan mencantumkan informasi mengenai komersial, Bank wajib memiliki jaminan
karakteristik produk bank yang letak dan atau tertulis dari Pihak Lain yang berisi persetujuan

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
308 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

tertulis dari seseorang dan atau sekelompok Kantor Cabang, melalui telepon, melalui
orang tersebut untuk menyebarluaskan data internet, dan melalui media massa.
pribadinya.
-- Membuat dan melaksanakan sistem dan
prosedur untuk memastikan bahwa Bank telah Tumbuh Bersama Mitra Usaha dan
mentransparansikan tata cara pengaduan Pemasok
nasabah dan penyelesaian sengketa kepada
nasabah sesuai ketentuan Bank Indonesia Komitmen Perseroan di bidang pembiayaan perumahan
tentang Pengaduan Nasabah dan Mediasi tercermin dari hubungan yang harmonis dengan
Perbankan, diantaranya melalui: para mitra strategis dan/ atau pemasok seperti para
• Unit Layanan Pengaduan Nasabah, baik pengembang dan kontraktor. Kerja sama tersebut harus
di kantor cabang maupun di Kantor Pusat saling mendukung dan memberi nilai tambah.
(di Divisi Kebijakan dan Pengembangan
Bisnis) untuk menangani pengaduan Dalam menjalin kerja sama, Perseroan menjunjung
nasabah. tinggi prinsip profesionalisme, transparansi, dan fairness.
• Perseroan memiliki kebijakan dan Untuk dapat menjadi mitra strategis Perseroan dalam
prosedur penyelesaian pengaduan hal penyaluran kredit perumahan perorangan maupun
nasabah sesuai dengan ketentuan. konstruksi perumahan, Perseroan menerapkan beberapa
• Perseroan telah mentransparansikan panduan yang sejajar bagi semua pihak.
tata cara pengaduan nasabah dan
penyelesaian sengketa ke pada nasabah Dengan adanya prinsip acuan tersebut, diharapkan
yang disampaikan baik melalui lisan, kerja sama yang terjalin antara Perseroan dengan
surat langsung (via pos), melalui surat via pengembang dapat saling menguntungkan serta

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 309
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

memberikan kesempatan yang sama kepada setiap Kerja sama yang baik tidak terlepas dari antisipasi
pihak. Begitu juga dengan pemasok, calon pemasok terhadap risiko yang muncul, Perseroan akan
harus mengikuti mekanisme tender yang berlangsung memperhatikan jumlah karyawan yang dimiliki
secara terbuka. Mekanisme tender akan dilakukan pemasok untuk menghitung risiko yang mungkin
dengan membuka penawaran, mempertimbangkan terjadi dengan kapabilitas angkatan kerja. Tenaga kerja
setiap tawaran yang masuk, serta mengevaluasi guna adalah yang terikat secara tetap, subkontraktor, maupun
mendapatkan mitra strategis dalam melakukan suatu tenaga kerja paruh waktu. Terkait dengan kepatuhan
kerja sama. Dengan menjunjung tinggi transparansi, terhadap undang-undang yang berlaku, Perseroan juga
maka tender ini menjadi salah satu bukti tidak adanya mempertimbangkan beberapa hal, seperti penerapan
praktik korupsi, kolusi dan nepotisme aturan Undang-undang Tenaga Kerja. Perseroan
akan memperhatikan keberadaan pekerja anak-anak,
dalam menjalin kerja sama dengan para mitra usaha. kompensasi berupa gaji, jam kerja, ketersediaan layanan
Dalam menjalin kerja sama bisnis, Perseroan akan kesehatan dan keamanan, kondisi diskriminasi dan
lebih dulu memperhatikan jenis usaha mitra kerja dan keanekaragaman, serta kepedulian terhadap lingkungan
pemasok, pengalaman pemasok sejak pertama kali hidup.
beroperasi, serta keunggulan yang dimiliki pemasok
dibandingkan dengan kompetitor. Di atas segalanya,
kapabilitas yang handal belum cukup tanpa disertai
komitmen untuk menjunjung tinggi nilai-nilai acuan
serta etika bisnis yang baik.

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
310 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 311
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Informasi
Perusahaan

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
312 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Profil Dewan Komisaris

Mardiasmo Sahala Lumban Gaol


Komisaris Utama Komisaris Independen

Warga negara Indonesia, 56 tahun. Menjabat sebagai Warga negara Indonesia, 62 tahun. Menjabat sebagai
Komisaris Utama sejak 27 Maret 2013. Beliau menamatkan Komisaris Independen sejak 19 April 2012. Beliau
pendidikan Sarjana di UGM pada 1981 dan Pasca Sarjana menamatkan pendidikan Sarjana di Institut Pertanian Bogor
di University of Bridge Port, USA pada tahun 1989 lalu tahun 1977 dan meraih gelar Master of Arts (M.A) dalam
melanjutkan meraih gelar PhD pada tahun 1999 dari bidang Economics dari The University of Illinois at Urbana
University of Birmingham, UK. Beliau mengikuti berbagai – Champaign, USA pada tahun 1988 serta meraih gelar
pelatihan diantaranya Local Finance Management Training di Doctor of Philosophy (Ph.D), bidang Economics, dari IOWA
Bonn, Germany (2007); Project for Strengthening Indonesia’s State University Ames, IA, USA, pada tahun 1994. Mengikuti
Framework for Decentralization di Canberra, Australia (2004); sejumlah Seminar/Lokakarya di berbagai bidang termasuk
Local Government Financial Management Course di North Keuangan, Ekonomi, Fiskal, Teknologi, Pemerintahan, baik di
California (2000); dan Local Government Finance Course di dalam maupun di luar negeri, diantaranya Aligning Strategy
Birmingham, UK (1992). Beliau pernah menjabat sebagai and Sales, Harvard Business School di Boston USA (2013);
Komisaris Utama di PT Jasa Raharja, Direktur Jenderal dan International Housing Finance System, Wharton School
Perimbangan Keuangan di Kementerian Keuangan, dan di Philadelphia USA (2013). Beliau pernah menjabat berbagai
sebagai Staff Ahli di Kantor Kementrian Keuangan Republik jabatan strategis, diantaranya sebagai Deputi Bidang Usaha
Indonesia. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Pimpinan di Pertambangan Industri Strategis Energi dan Telekomunikasi
kantor BPKP dan masih aktif sebagai Guru Besar di Universitas di Kementerian BUMN; Deputi Menteri Bidang Koordinasi
Gadjah Mada (UGM). Ekonomi Makro dan Keuangan di Kementerian Koordinasi
Bidang Ekonomi; Direktur Penerimaan Negara Bukan Pajak
dan Badan Layanan Umum di Kementerian Keuangan;
Staf Ahli Kebijakan Publik, Kementerian BUMN; Komisaris
di PT PGN (Persero) Tbk, PT Petro Kimia Gresik, PT Garuda
Indonesia, dan PT Tugu Insurance; serta Komisaris Utama di
PT Geo Dipa Energi dan PT PPA.

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 313
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Agung Kuswandono Amanah Abdulkadir


Komisaris Komisaris Independen

Warga negara Indonesia, 47 tahun. Menjabat sebagai Warga negara Indonesia, 53 tahun. Menjabat sebagai
Komisaris sejak 28 Desember 2012. Beliau menamatkan Komisaris Independen sejak 28 Desember 2012.
pendidikan Sarjana dari Institut Pertanian Bogor pada tahun Menamatkan pendidikan Sarjana Ekonomi dari Universitas
1990 dan kemudian meraih gelar Master of Art (M.A) dalam Indonesia pada tahun 1986 kemudian meraih gelar Master
bidang Economics dari University of Colorado at Boulder, of Art (M.A) dalam bidang Business Administration dari
Colorado USA pada tahun 1997. Beliau telah mengikuti University of Oregon Eugene, OR, AS pada tahun 1990, dan
sejumlah program pelatihan diantaranya Creating & Leading melanjutkan studi hingga meraih gelar Doctor of Philosophy
High Performing Teams Program di The Wharton School (Ph.D), bidang Economic International dari Oklohoma State
Pennsylvania pada tahun 2012, Information Workshop University, Stillwater, OK, AS pada tahun 1998. Beliau telah
on AHTN for Trading Community (as Resource Person) mengikuti sejumlah program pelatihan diantaranya Certified
pada tahun 2004; dan Customs Intenational Executive International Project Management Professional, di Singapore
Management Program, Australian Customs Service, Canberra, tahun 2013; Certified Risk Management Proffesional,
Australia pada tahun 2003. Beliau pernah menjabat berbagai Insitution for Proffessional Certification of Risk Management
jabatan strategis diantaranya Direktur Fasilitas Kepabeanan di Jakarta tahun 2012; Certified Fraud Examiner, Association
di Kementerian Keuangan; Direktur Teknis Kepabeanan di of Certified Fraud Examiners, U.S.A tahun 2011; Certified
Kementerian Keuangan, Kepala KPU BC Tipe A Tanjung Priok Internal Auditor (QIA), Qualified Internal Auditor, Board of
di Kementerian Keuangan. Saat ini, beliau juga menjabat Certification for Qualified Internal Auditor tahun 2010; dan
sebagai Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Kementerian Induction Program for Resident Mission, Asian Development
Keuangan sejak tahun 2011 dan pernah terpilih sebagai Bank, Manila, Filipina. Beliau pernah menjabat berbagai
Tokoh Anti Korupsi dari Majalah Tempo pada tahun 2007. jabatan strategis diantaranya Anggota Komite Informasi dan
Risiko di Lembaga Penjamin Simpanan, Konsultan Technical
Assistance: Social Security Reform and Economic Modeling
Capacity Building di Asian Development Bank, Komisaris
Independen di PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
314 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Maulana Ibrahim Herman Hidayat


Komisaris Independen Komisaris

Warga negara Indonesia, 66 tahun. Menjabat sebagai Warga negara Indonesia, 55 tahun. Menjabat sebagai
Komisaris Independen sejak 27 Maret 2013. Meraih gelar Komisaris sejak 25 Februari 2014. Menamatkan pendidikan
Sarjana dari Universitas Padjajaran Bandung pada tahun 1977 di Fakultas Hukum Universitas Indonesia tahun 1988.
dan Pasca Sarjana jurusan Ekonomi di Central Missouri State Beliau juga pernah mengikuti berbagai seminar, workshop
University, USA pada tahun 1984. Beliau pernah menjabat dan pelatihan, diantaranya Workshop Implementing
sebagai Anggota Board of Trustee AAOIFI (Auditing and Privatization dan Workshop Syariah Banking. Beliau pernah
Accounting Organization of Islamic Financial Institution) di menduduki berbagai jabatan di Departmen Keuangan RI,
Bahrain (2004 – 2006); Alternate Governor of World Bank (Ex antara lain Kasubdi Invetarisasi Kekayaan BUMN, Kasubdit
Officio) tahun 2004 – 2005; Deputi Gubernur Bank Indonesia Privatisasi, dan Kabag Organisasi dan Tata Laksana. Saat ini,
(2002 – Januari 2007); Kepala Kantor Wilayah Bank Indonesia beliau masih menjabat sebagai Staf Ahli Bidang Kebijakan
di Kuala Lumpur (1989 – 1994); serta Komisaris Utama di Publik dan Hubungan Antar Lembaga Kementerian BUMN.
PT Permodalan Nasional Madani, Komisaris Utama PT Bank
Saudara Tbk dan Komisaris Utama Medco Agro Group.
Pengalaman di bidang Perbankan diantaranya Anggota
Tim Program Rekapitalisasi dan Monitoring bagi Bank
BUMN (Bank Mandiri, BNl, BRI & BTN) oleh Bank lndonesia,
Departemen Keuangan dan BPPN serta partisipasi secara
aktif dalam proses restruktur Bank Mandiri dan Bank BTN.
Saat ini beliau masih menjabat di beberapa perusahaan dan
lembaga, diantaranya diantaranya sebagai Anggota Center
System (CS); Kepala BAMES-MES (Supervising Committee
of Sharia Economics Committee for Mediation); Senior
Advisor of Amrop Indonesia, Head of Business Consultancy
Department – KADIN Jawa Barat; dan Anggota dari Centre of
Policy Reform (CPR).

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 315
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Profil Direksi

Maryono Irman Alvian Zahiruddin


Direktur Utama Direktur

Warga negara Indonesia, 59 tahun. Menjabat Direktur Warga negara Indonesia, 51 tahun. Menjabat sebagai
Utama sejak 28 Desember 2012. Beliau meraih gelar Sarjana Direktur sejak Desember 2007. Meraih gelar Master di
Ekonomi dari Universitas Diponegoro pada tahun 1981 dan Bidang Finance & Investment dari Golden Gate University,
memperoleh gelar MBA pada tahun 1998. Selain pendidikan San Francisco, Amerika Serikat, pada tahun 1988 dan
formal, beliau mengikuti sejumlah program pelatihan menyelesaikan Certified Wealth Management di Erasmus
di dalam maupun luar negeri diantaranya Negotiation University-MM UGM Jakarta. Beliau mengikuti berbagai
Dynamics Programme, INSEAD, Fontainenbleau, Perancis pelatihan, diantaranya Course of Study in Housing
pada tahun 2004 dan Senior Executive Programme In Asia, Finance yang diselenggarakan Wharton School University
Michigan Business School, Hongkong pada tahun 2004. of Pennsylvania USA pada tahun 2008 dan Cambridge
Sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama Bank Mutiara Executive Education Programme “Shaping Our Future in
mulai November 2008 sampai dengan Desember 2012. The Global Recovery”, Inggris, tahun 2010 dan Course High
Memiliki pengalaman berkarir di bidang Perbankan sejak Impact Leadership, New York, pada tahun 2012. Beliau
tahun 1982 di Bank Pembangunan Indonesia sampai dengan mengawali kariernya di Citibank sejak tahun 1989. Beliau
tahun 1999. Pada tahun 2008, beliau pernah menjabat pernah menjabat sebagai Direktur Consumer Group PT Bank
sebagai Komisaris Utama di PT Mandiri Manajemen Investasi Permata Tbk, Direktur Eksekutif Perbanas (Perhimpunan
serta pernah menjabat sebagai Executive Vice President di PT Bank-Bank Umum Nasional), Direktur di GE Capital dan PT
Bank Mandiri (Persero) Tbk. GE Astra Finance.

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
316 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Mansyur Syamsuri Nasution Hulmansyah


Direktur Direktur

Warga negara Indonesia, 55 tahun. Menjabat Direktur Warga negara Indonesia, 55 tahun. Menjabat sebagai
sejak 28 Desember 2012. Meraih gelar Sarjana dari Institut Direktur sejak 25 Februari 2014. Menamatkan pendidikan
Pertanian Bogor, pada tahun 1981 dan meraih gelar Master of S1 di Universitas Sriwijaya jurusan Ekonomi Pembangunan
Science pada bidang Resources Economics tahun 1991 dari (1983), kemudian melanjutkan ke program S2 di IPMI
Colorado State University. Beliau juga mengikuti berbagai jurusan Manajemen SDM (1997), program S2 di Universitas
pelatihan, seminar dan pendidikan non formal diantaranya Padjajaran jurusan Sosial Politik (2002), S2 Hukum di
Aligning Strategy & Sales, Harvard Business School, Boston Universitas Padjajaran (2003) dan program Doktor Sosial
USA pada tahun 2012, Competitive Strategy Programme, Politik – Ilmu Administrasi di Universitas Padjajaran (2011).
INSEAD Business School, Fontainebleau, France pada tahun Selain itu, beliau juga telah mengikuti berbagai seminar,
2011 dan Creating Growth Opportunities, Wharton Business workshop dan pelatihan, diantaranya Study Perbandingan
School, Philadelphia, USA, pada tahun 2010. Sebelumnya General Bank Konvensional dan Syariah, Pendidikan
menjabat sebagai EVP Coordinator–Consumer Finance, Bank Sespibank, The Leadership Compotency for Branch Manager
Mandiri. Memiliki pengalaman berkarir di bidang Perbankan dan Sertifikasi Kompetensi Manajemen Risiko Perbankan
sejak tahun 1983 di Bank Bumi Daya sampai dengan tahun Level 5. Beliau memulai karir di Bank BTN sejak tahun 1987
1997. Dari tahun 2005 sampai dengan 2008 menduduki dan pernah menjabat sebagai Branch Manager Bekasi,
jabatan beberapa Group Head di Bank Mandiri. Regional Office Head, Sharia Division Head, dan Audit Intern
Division Head.

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 317
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Iman Nugroho Soeko Rico Rizal Budidarmo


Direktur Direktur

Warga negara Indonesia, 59 tahun. Menjabat sebagai Warga negara Indonesia, 51 tahun. Menjabat sebagai
Direktur sejak 25 Februari 2014. Meraih gelar Insinyur jurusan Direktur sejak 25 Februari 2014. Meraih gelar sarjana dari
Teknik Mesin dari Institut Teknologi Bandung (ITB) tahun Universitas Gajah Mada jurusan Ekonomi Manajemen
1979 dan gelar MsocSc dari Univ. of Birmingham, Inggris tahun 1987, meraih gelar MBA Finance & MIS dari New York
tahun 1989. Selain itu, beliau juga telah mengikuti berbagai University tahun 1996 dan meraih gelar Doktor Manajemen
seminar, workshop dan pelatihan, diantaranya Forex & Bisnis Institut Pertanian Bogor tahun 2010. Beliau juga telah
Money Market Operation, Pasific Rim Bankers Program, mengikuti berbagai seminar, workshop dan training, baik di
Internalizing Best Practices of Good Corporate Governance & dalam maupun luar negeri, diantaranya : Advances of the
Directorship dan Managers’ Certification on the 4 Disciplines Credit Training Scheme, Asia-Pacific Capital Market Financial
of Execution. Sebelumnya, beliau pernah menjabat sebagai Executive Program, Treasury Management, Capital Market
Senior Recovery Mgr. Asset Mgmt. & Disposal Dept., Group Study, Intensive Wealth Management and Risk Management
Head IBCMS Group Bank Mandiri dan Chief Executive Bank Refreshment Program For Executive, Europe Class 2014.
Mandiri (Europe) Ltd. (BMEL). Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai GM/EVP
Risk Management Division, Sekretaris Risk Management
Committee (2009-2013) dan GM/EVP Treasury (2013-2014)
di Bank Rakyat Indonesia.

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
318 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Profil Komite Audit

Waldy Gutama Sondang Gayatri


Anggota Komite Audit Anggota Komite Audit

59 tahun, menjabat sebagai anggota 56 tahun, menjabat sebagai anggota


Komite Audit sejak 26 September 2013. Komite Audit sejak 26 September 2013.
Bergabung dengan Bank Indonesia sejak Sebelumnya beliau aktif di BNI sejak
1981 dan memiliki pengalaman sebagai 1982 sampai Maret 2013 dengan jabatan
Pengawas Bank sejak 1989 dengan terakhir sebagai Pemimpin Wilayah.
jabatan terakhir Pengawas Bank Madya. Menamatkan Sarjana pada 1983 dan
Beliau menamatkan pendidikan Sarjana di diikuti dengan berbagai pelatihan
STIA-LAN RI pada 1988 dan memperoleh diantaranya Sertifikasi Uji Kompetensi
gelar Magister Management dari Sekolah Manajemen Risiko Tingkat IV pada 2012,
Tinggi Ilmu Ekonomi-IPWI Jakarta pada Sertifikasi Manajemen Risiko Tingkat 4
2000. Pelatihan yang telah diikutinya serta Sertifikasi 4st Internasional (CWMA
antara lain Regulation & Supervision of AND IBI) pada 2011.
Cooperatives Insurance Companies and
Other Non Bank Financial Institution
(SEACEN Center) di Malaysia pada 1983.
Pada tahun 1999 mengikuti kursus In The
Specialized Course in Bank Supervision di
Federal Reserve Bank of NYC, USA. Basel 2
Implementation in Bank Indonesia & Bank
of Thailand pada 2010.

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 319
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Profil Komite Pemantau Risiko

Sri Widodo Akhmadi


Anggota Komite Pemantau Risiko Anggota Komite Pemantau Risiko

63 tahun, menjabat sebagai anggota 59 tahun, menjabat sebagai anggota


Komite Pemantau Risiko sejak 28 Komite Pemantau Risiko sejak 11
Agustus 2013. Memiliki pengalaman November 2013. Beliau sebelumnya
di bidang Perbankan sejak tahun 1973 memiliki perjalanan karir di BNI sejak 1979
sampai dengan tahun 2007 di Bank sampai 2010 dengan jabatan terakhir
Indonesia. Hingga saat ini beliau bekerja sebagai Pemimpin Kelompok Risiko Pasar
part time di Fountain Education Center – Divisi Manajemen Risiko. Sebelum
Jakarta. Menamatkan Sarjana Muda bergabung dengan BTN beliau bekerja
pada tahun 1974 di Akademi Uang dan pada Bank Kesawan sebagai Pemimpin
Bank “Pignatelli” Surakarta. Beliau juga Kelompok Manajemen Risiko Kantor
mengikuti pendidikan non formal dari Pusat. Beliau menamatkan pendidikan
Bank Indonesia di Lembaga Manajemen Sarjana di STIE Indonesia pada 1992
Universitas Indonesia (LMUI) untuk bidang dan memperoleh gelar MMA dari Institut
studi Akuntansi dan sejumlah kursus Pertanian Bogor pada 1996.
dan pelatihan Perbankan diantaranya
Course on Financial Information System
for Management of Financial Institutions
oleh APRACA CENTRAB di Malaysia.

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
320 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Profil Komite Remunerasi & Nominasi

Shalahuddin Haikal Rudolf Tulus P. Sirait


Anggota Komite Remunerasi & Nominasi Anggota Komite Remunerasi & Nominasi

Menjabat sebagai anggota Komite Rudolf Tulus P. Sirait, CPHR 36 tahun,


Remunerasi dan Nominasi sejak tahun menjabat sebagai anggota Komite
1 Juni 2013. Mengajar full time untuk Remunerasi dan Nominasi sejak 1 Juni
mata kuliah Indonesia Capital Market 2013. Memiiki pengalaman di bidang
Regulation, Financial Institution & Capital Perbankan sejak tahun 2003 sampai
Market dan Business Ethics di Universitas dengan tahun 2011 di PT Bank Negara
Indonesia. Meraih gelar Sarjana Ekonomi Indonesia dan menjabat berbagai posisi
dari Universitas Indonesia pada tahun di berbagai perusahaan di Indonesia.
1989. Meraih gelar Magister Manajemen Menamatkan gelar Sarjana di Universitas
dari Universitas Indonesia pada tahun Sebelas Maret, Solo pada tahun 2003
1992 dan dari Erasmus Universiteit jurusan Manajemen dan meraih Master
Rotterdam pada tahun 2005. Management di Universitas Indonesia
pada tahun 2010. Meraih gelar Certified
Professional Human Resources (CPHR)
pada tahun 2014.

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 321
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Profil Dewan Pengawas Syariah

Ahmad Nazri Adlani Mohamad Hidayat Muhammad Syakir Sula


Ketua Dewan Pengawas Syariah Anggota Dewan Pengawas Syariah Anggota Dewan Pengawas Syariah

76 tahun, menjabat sebagai Ketua Dewan 47 tahun, menjabat sebagai Anggota 50 tahun, menjabat sebagai Anggota
Pengawas Syariah Bank BTN sejak 15 Dewan Pengawas Syariah Bank BTN sejak Dewan Pengawas Syariah Bank BTN sejak
Februari 2005. Sebelumnya beliau aktif 15 Februari 2005. Beliau aktif menjadi 19 Juli 2010. Saat ini juga menjabat sebagai
di bidang kemiliteran dengan pangkat Dosen di beberapa Perguruan Tinggi Anggota Komite Perbankan Syariah Bank
terakhir Brigjen TNI (purn). Pernah diantaranya Universitas Indonesia, Indonesia, Deputi Humas Badan Wakaf
menjabat Wakil Ketua MPR RI dari fraksi Universitas Trisakti, Universitas Sahid dan Indonesia serta Dewan Pengawas Syariah
Utusan Golongan setelah sebelumnya
IAIN Jakarta. Beliau menamatkan studi S1 di Panin Life, CAR, Nasre dan Jamkrindo.
menjadi Anggota MPR RI. Saat ini
di Institut Agama Islam Negeri Jakarta dari Sebelumnya, beliau pernah menjabat
beliau menjabat sebagai Ketua Bidang
Fakultas Syariah, meraih MBA dari IPWI sebagai CEO Batasa Tazkia Consulting
Hubungan Luar Negeri & Hubungan
Jakarta dan MH dari STIH IBLAM di bidang tahun 2006, Adviser Dewan Direksi Bank
Antar Umat Beragama di Majelis Ulama
Indonesia Pusat, serta turut mendirikan Hukum pada tahun 2003. Pelatihan yang Muamalat serta Direktur Marketing
Dewan Syariah Nasional di MUI dan pernah diikuti antara lain Pengawasan dan Operasional Asuransi Takaful.
mengembangkan ekonomi Islam di Syariah yang diselenggarakan oleh DSN- Menamatkan pendidikan S1 dari Fakultas
Indonesia. Pendidikan kemiliteran MUI pada tahun 2008, Islamic Banking Pertanian Universitas Padjadjaran
diperoleh di SUSBINMINU Departemen di Langkawi Malaysia dan Sistem Bandung tahun 1989, beliau mengikuti
Hankam, SUSLAPA IF VII (Sekolah Perwira Pengawasan yang diselenggarakan beberapa pendidikan dan pelatihan,
Infanteri AD) Bandung dan terakhir pada oleh YPPI dan Perbankan Syariah yang antara lain Workshop Perbankan Syariah,
SUSCADOS BINTAL ABRI (Kursus Calon diselenggarakan oleh Bank Muamalat. Training Internasional Perbankan &
Dosen Pembinaan Mental ABRI) Jakarta. Beliau aktif dalam berbagai organisasi, Finance Syariah serta Bank Insurance.
Beliau menamatkan studi S1 di Fakultas
antara lain Dewan Syariah Nasional MUI
Syariah Universitas Al Azhar, Cairo, Mesir,
dan Pengurus Pusat Masyarakat Ekonomi
dan Fakultas Ushuluddin, IAIN, Syarif
Syariah.
Hidayatullah, serta sempat belajar di
Macquary University, Sydney, Australia.

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
322 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Profil Kepala Unit Audit Internal

45 tahun, menjabat sebagai Kepala Audit Internal di Bank BTN sejak


1 April 2014. Beliau memulai karir di Bank BTN sejak tahun 1995,
dan pernah menjabat sebagai Manager Senior Associate Auditor,
Senior Manager Associate Auditor, Senior Associate Auditor, Auditor
Superintendent – ICT dan Superintendent Conventional GeneralAudit.
Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Padjadjaran, Bandung
(1993) dan Magister Akuntansi dari Universitas Diponegoro, Semarang
(2006). Beliau juga pernah mengikuti sejumlah pelatihan dan Seminar
diantaranya: Training of Trainers (2012), Sopac Conference, Sydney
Australia (2012), Network Security Training (2013), International
Symposium On Audit Bank Efficiency (2013 dan Certified Fraud
Examiners (CFE) (2014 dan sejumlah seminar dan pelatihan lainnya.

Dadang Eka Jatmika


Kepala Audit Internal

Profil Sekretaris Perusahaan


43 tahun, menjabat sebagai Pjs. Sekretaris Perusahaan di Bank BTN
sejak 14 April 2014. Beliau memulai karir di Bank BTN sejak tahun
1997, dan pernah menjabat sebagai Kepala Seksi Tim Sekuritisasi KPR,
Manager Investor Relations dan Departement Head Investor Relations
sejak tahun 2011 sebelum diangkat sebagai Pjs. Sekretaris Perusahaan.
Meraih gelar master (MM) dibidang finance dari Universitas Gadjah
Mada (UGM) dan University of Kentucky USA tahun 2004. Beliau
juga pernah mengikuti sejumlah pelatihan dan Seminar diantaranya:
Leadership di INSEAD Fontainebleau Paris (2010), International
Conference on Corporate Governance di Birmingham UK (2010),
Certified Investor Relations (2012), Investor Relations Masterclass,
Executive Workshop, the Investor Relations Society, United Kingdom
(UK) (2013), “The First International Conference on Finance and
Banking”, Faculty of Economics & Business di Bali (2013), dan sejumlah
seminar dan pelatihan lainnya.

Eko Waluyo
Pjs. Sekretaris Perusahaan

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 323
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Daftar Pejabat Senior

Divisi Kepala Divisi

Asset Management Division Adi Suharto Atmadja


Card Business Division Nefo P. Trianggono
Customer Care Division Sri Purwanto
Consumer Collection And Remedial Division Joni Prasetiyanto
Commercial Funding And Services Division Marisa Gemiralda
Commercial Lending Division Viator Simbolon
Change Management Office R. Mahelan Prabantarikso
Compliance Division Sudaryo Bagyo Utomo
Corporate Secretary Division Eko Waluyo (Pjs)
Finance And Accounting Division Triani Pudjiastuti
Human Capital Division Marfiades (Pjs)
Internal Audit Division Dadang Eka Jatnika
Institutional Banking Division Sindhu Rahadian Ardita (Pjs)
Information And Communication Technology Division Reyful Rey Fatri
Legal Division Yossi Istanto
Network And Electronic Banking Division Toto Priyohartono
Non Subsidised Mortgage And Consumer Lending Division Suryanti Agustinar
Operation And Business Support Division Dadang Rusnady
Procurement And General Services Division Budi Wahyuti
Retail Funding And Services Division Sulis Usdoko
Risk Management Division Reinhard Harianja
Sharia Division Edward Alimin Syarif (Pjs)
Subsidised Mortgage Division Hirwandi Gafar
Small And Micro Lending Division Oni Febriarto R.
Strategy And Performance Management Division Sasmaya Tuhuleley
Treasury Division Nofry Rony Poetro
Wealth Management Division Dewi Fitrianingrum

Kantor Wilayah Kepala Kantor Wilayah

Kantor Wilayah I Tony Harmanto


Kantor Wilayah II Nasril
Kantor Wilayah III Harry Budiono

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
324 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Kantor Cabang Kelas Utama Kepala Kantor Cabang

Jakarta Kuningan Nurmiah


Surabaya Achmad Noorrachman
Medan Ferry Sonefille
Makassar Rifki Sengadji
Bandung Alex Sofyan Noor
Semarang Dante Sulindro Nugroho
Jakarta Harmoni Paima Erianto Hasibuan
Bogor Doddy Bursman
Bekasi Sri Rezeki M.S
Tangerang Sahat Sihombing

Kantor Cabang Kelas I Kepala Kantor Cabang

Palembang Heveanto Bekti R


Banjarmasin Ikhsan
Malang M Adrian Syahbandi A
Batam Slamet Purwadi
Pekanbaru Mancu Silitonga
Ciputat Frisaba H Yusdianto
Depok Bambang Prasetyo (Pjs)
Kelapa Gading Square Lia Muliana
Jakarta Cawang R. Achmad Zein W

Kantor Cabang Kelas II Kepala Kantor Cabang

Yogyakarta Ahmad Fatoni


Denpasar Elvis Syahri
Padang Arifin Hakim Siregar
Manado Syafaruddin Harahap
Samarinda Atjuk Winarto
Mataram Agus Susanto
Bangkalan Darminto
Solo Teguh Wahyudi
Cirebon P. Pandu Pamungkas S.
Purwakarta Zulkifli (Pjs)
Jambi Muchtar Muhammad Noor
Pontianak Wisnu Agus Prijanto
Cilegon Heru Wicaksono
Sidoarjo Susetio Dwiyanto (Pjs)
Jakarta Kebon Jeruk Rudolf Valentino Saragih
Cikarang Ahmad Romzah
Cibubur John Mangara Ts.
Karawang Ninik Kusuma Wardani
Jakarta Melawai Untari Setyowati

Kantor Cabang Kelas III Kepala Kantor Cabang

Jayapura Porman Simarmata


Bandar Lampung Arif Wijanarko

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 325
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Kantor Cabang Kelas III Kepala Kantor Cabang

Kendari Saniman
Kupang Rabono
Ambon Roganda Mangapul S
Palu Anggono Sinung N.
Palangkaraya Ardi Darmawan
Madiun Erinal Fiwan
Jember M. Iwan Suherlan
Pekalongan Adhi Kuntoyo
Purwokerto Donny Dwiantoro
Tasikmalaya Surasta
Bengkulu Zulmarwan
Banda Aceh Hanafi
Balikpapan Dwihatmo Arisumasto (Pjs)
Kediri Budi Permana
Gresik Daulat Marpaung
Cimahi Yuliati Hastiwulan
Gorontalo Muhammad Siring
Tanjungpinang A. Tri Wyanjono
Karawaci Astik Pradjana
Bumi Serpong Damai Sri Soekminiarni
Pangkalpinang Wicaksono
Ternate Fadlin Farades
Bekasi Harapan Indah Eka Immawaty
Surabaya Bukit Darmo Fadjar Juliati
Bandung Timur Sigit Handoko

Kantor Cabang Syariah Kepala Kantor Cabang

Bandung Cuk Hidayat


Surabaya Panca Budi Kurniawan
Yogyakarta Setiyadi
Makassar Didi Patria
Malang Amtsal Yuspin
Solo R. Anggarani
Batam Herman Sugiharto
Medan Nelisma Suryani
Tangerang Lucy Nukman
Bogor Herry Fitrianto
Bekasi Tri Mulyono
Pekanbaru Noor Ridlo
Semarang Indro Setiadji
Banjarmasin Munazir
Cirebon Untung Surapati
Palembang Wibowo Pudjiantoro
Balikpapan Pudi Djunaidi
Cilegon Irwan Ch.
Jakarta Pasar Minggu Aprianto
Tasikmalaya Zulfahmi
Tegal Tyas Dite Kresnanto

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
326 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Produk dan Layanan

Produk Dana Giro BTN


Produk simpanan dengan fleksibilitas tinggi yang
Tabungan BTN Batara penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan
Tabungan multi guna yang aman untuk dana Anda menggunakan Cek dan Bilyet Giro atau media lainnya.
dengan berbagai kemudahan yang terus meningkat.
Giro BTN Valas
Tabungan BTN Cermat Produk Giro BTN dengan fasilitas mata uang USD.

Tabungan BTN Payroll Deposito BTN


Tabungan bagi karyawan yang bekerja pada perusahaan/ Simpanan berjangka dalam mata uang Rupiah yang
lembaga yang menggunakan jasa Payroll BTN untuk menguntungkan.
pembayaran gajinya.
Deposito BTN Valas
Tabungan BTN Prima Simpanan berjangka dalam mata uang Dollar Amerika
Tabungan dengan suku bunga premium dilengkapi Serikat yang menguntungkan.
bonus bunga bila nasabah tidak melakukan penarikan
tabungan selama periode tertentu.
Produk Kredit
Tabungan BTN Junior
Tabungan bagi pelajar sampai dengan usia 12 tahun. KPR BTN Sejahtera Tapak
Kredit kepada masyarakat berpenghasilan rendah untuk
Tabungan BTN Juara pembelian rumah tapak (landed house).
Tabungan bagi pelajar pelajar dengan usia antara 12 - 23
tahun. KPR BTN Sejahtera Susun
Kredit kepada masyarakat berpenghasilan rendah untuk
Tabungan BTN Haji pembelian satuan rumah susun (Sarusun).
Tabungan bagi calon Jemaah Haji dalam rangka
persiapan biaya perjalanan ibadah Haji. KPR BTN Platinum
Kredit untuk pembelian rumah, baik rumah baru atau
Tabungan BTN e-Batara Pos lama dengan nilai kredit tak terhingga.
Tabungan yang diselenggarakan bekerja sama dengan
PT Pos Indonesia (Persero) melalui loket Kantor Pos KPA BTN
Online dan semua outlet Bank BTN. Kredit untuk pembelian apartemen.

Tabungan BTN e-Batara Pensiunan TabunganKu Kredit Ruko BTN


Tabungan untuk perorangan dengan persyaratan mudah Kredit untuk pembelian rumah toko, rumah usaha,
dan ringan, guna menumbuhkan budaya menabung rumah kantor dan kios.
serta untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 327
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Kredit Agunan Rumah BTN Kredit Konstruksi BTN


Kredit untuk memenuhi segala keperluan debitur, seperti Kredit yang diberikan kepada pengembang untuk
renovasi rumah, modal kerja, sekolah dan kebutuhan membantu modal kerja pendanaan pembangunan
konsumtif lainnya. proyek perumahan.

Kredit Isi Ulang BTN Kredit Pemilikan Lahan BTN


Penyediaan dana tunai bagi nasabah untuk berbagai Kredit untuk membeli lahan guna pembangunan
keperluan dan dapat ditarik sewaktu-waktu (stand by perumahan RSH, yang akan dijual kepada masyarakat.
loan cash).
Kredit Investasi BTN
PRR-KB BTN BPJS Ketenagakerjaan (Pinjaman Kredit yang diberikan kepada PT, CV, Koperasi, Yayasan
Renovasi Rumah Kerjasama Bank) dan Perorangan dalam rangka pembiayaan Investasi.
Kredit peruntukan renovasi rumah hasil kerjasama
dengan BPJS Ketenagakerjaan, yang diberikan kepada KMK BTN
para peserta BPJS Ketenagakerjaan. Kredit untuk membantu menyelesaikan pekerjaan
borongan sesuai dengan kontrak kerja.
PUM-KB BTN (Pinjaman Uang Muka Kerjasama Bank)
Kredit uang muka hasil kerjasama dengan BPJS KUR BTN
Ketenagakerjaan, yang diberikan kepada pada peserta Kredit kepada debitur yang bergerak dalam bidang
BPJS Ketenagakerjaan. usaha yang skalanya berstatus sebagai usaha mikro, kecil
dan menengah guna pembiayaan usaha produktif.
Kredit Bangun Rumah BTN
Kredit untuk membangun rumah di atas tanah milik KUMK BTN
sendiri. Kredit untuk meningkatkan akses usaha mikro dan kecil
terhadap dana pinjaman guna pembiayaan investasi dan
Kring BTN modal kerja.
Kredit bagi karyawan dari perusahaan/instansi pengguna
jasa payroll dengan agunan gaji karyawan. Kredit Perumahan Perusahaan BTN
Kredit kepada perusahaan untuk penyediaan fasilitas
Kring BTN Pensiunan perumahan dinas perusahaan atau fasilitas pemilikan
Kredit bagi pensiunan yang manfaat pensiunnya rumah pegawai yang didasarkan pada kerjasama antara
dibayarkan melalui payroll BTN dengan jaminan gaji Bank BTN dengan perusahaan.
pensiun.
Kredit Linkage BTN
Kredit Swadana BTN Kredit intermediasi dengan memberdayakan sektor
Kredit bagi nasabah yang memerlukan dana segera UMKM.
dengan jaminan tabungan atau deposito yang
ditempatkan di Bank BTN.

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
328 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Pinjaman Lunak Konstruksi Bapertarum BTN Contact Center BTN


Kredit bagi pengembang untuk membiayai Fasilitas informasi mengenai fitur produk dan
pembangunan perumahan PNS dengan dana dari layanan serta rekening nasabah di Bank BTN dengan
Bapertarum-PNS. menghubungi 1500 286.
BTN Prioritas
TBUM/TBM Bapertarum Layanan kepada nasabah dengan total dana diatas Rp
Kredit Tambahan Bantuan Uang Muka dan Bantuan 250 Juta baik dalam bentukTabungan,Giro ataupun
Sebagai Biaya Membangun Bagi Pegawai Negeri Sipil. Deposito di Bank BTN, yang akan mendapatkan BTN
Prioritas Debit Card dan fasilitas-fasilitas prioritas lainnya.

Jasa dan Layanan BTN Shop


Merupakan kredit kepemilikan barang-barang konsumsi,
ATM BTN seperti elektronik dan furnitur.
Fasilitas layanan kartu yang memberikan kemudahan
bagi nasabah melalui mesin ATM seperti tarik tunai, BTN Payroll
pembayaran tagihan dan sebagainya, dapat dilakukan di Layanan bagi perusahaan, lembaga atau perorangan
semua jaringan ATM Link dan ATM Bersama. dalam mengelola pembayaran gaji, THR, bonus dan
kebutuhan finansial lainnya yang bersifat rutin bagi
iMobile BTN karyawan.
Layanan transaksi perbankan yang dapat diakses melalui
telepon seluler, cukup dengan mengetik SMS ke 3555. SPP Online BTN
Layanan bagi Perguruan Tinggi/Sekolah dalam
Kartu Debit BTN menyediakan delivery channel menerima setoran biaya-
Fasilitas kartu debit yang dapat digunakan di merchant- biaya pendidikan secara online.
merchant dengan jaringan Visa International di seluruh
dunia. Safe Deposit Box
Sarana penyimpanan barang/surat-surat berharga yang
Kartu Debit BTN Prioritas aman dan terjaga dari risiko kebakaran, kejahatan dan
bencana alam.
Kartu Debit BTN Prioritas Gold
Payment Point
Kartu Debit BTN Prioritas Platinum Fasilitas layanan bagi nasabah untuk memudahkan
dalam membayar tagihan rutin, seperti tagihan telepon,
Kartu Kredit BTN telepon seluler, listrik, air dan pajak.
Fasilitas kartu kredit dengan fitur-fitur khusus seperti
potongan harga, poin, transfer balance dan promosi Penerimaan Biaya Perjalanan Ibadah Haji
katalog-katalog belanja tertentu. Fasilitas yang memberikan kepastian keberangkatan
ibadah haji dengan sistem online dari SISKOHAT.

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 329
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Western Union TabunganKu iB


Layanan pengiriman uang ke seluruh dunia. Tabungan untuk perorangan dengan persyaratan mudah
dan ringan, guna menumbuhkan budaya menabung
Kiriman Uang & Inkaso serta untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Layanan Bank BTN untuk melakukan penagihan kepada berdasarkan prinsip Wadiah.
pihak ketiga atas inkaso tanpa dokumen di tempat lain,
baik di dalam maupun luar negeri. Giro BTN iB
Money Changer Kemudahan bertransaksi dengan fleksibilitas tinggi
Layanan kepada masyarakat yang ingin menjual atau berdasarkan prinsip Wadiah.
membeli mata uang asing tertentu, yang mempunyai
catatan kurs pada Bank Indonesia. Giro BTN Investa iB
Giro bersifat investasi dengan akad Mudharabah.
Bank Garansi
Pernyataan yang dikeluarkan Bank atas permintaan Deposito BTN iB
nasabah untuk menjamin risiko tertentu yang timbul Simpanan berjangka yang menguntungkan berdasarkan
apabila nasabah tidak dapat menjalankan kewajibannya prinsip Mudharabah.
dengan baik kepada pihak yang menerima jaminan.
Garansi Bank Tanpa Agunan Wakaf Uang BTN iB

SPP Online
Produk BTN Sharia
Layanan Penerimaan Biaya Perjalanan Ibadah Haji
Tabungan BTN Batara iB (BPIH) Melalui SISKOHAT.
Tabungan yang bersifat titipan berdasarkan prinsip
Wadiah.
Produk Pembiayaan
Tabungan BTN Payroll iB
Tabungan bagi karyawan yang bekerja pada perusahaan/ KPR BTN Sejahtera Tapak iB
lembaga yang menggunakan jasa payroll BTN untuk Pembiayaan untuk pengadaan perumahan dan
pembayaran gajinya berdasarkan prinsip Wadiah. pemukiman perumahan dengan dukungan fasilitas
subsidi perumahan.
Tabungan BTN Prima iB
Tabungan investasi atau berjangka berdasarkan prinsip KPR BTN Sejahtera Susun iB
Mudharabah. Pembiayaan untuk pengadaan satuan unit rumah susun
(Sarusun) dengan dukungan fasilitas subsidi perumahan.
Tabungan BTN Haji iB
Tabungan investasi atau berjangka bagi calon jamaah KPR BTN Platinum iB
haji dalam rangka persiapan biaya perjalanan ibadah Pembiayaan untuk pembelian rumah dan jenis rumah
haji. tinggal lainnya.

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
330 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

KPR BTN Indent iB Pembiayaan Gadai BTN iB


Pembiayaan untuk membeli tanah dan rumah dari Bank Pinjaman berdasarkan prinsip Qardh dengan penyerahan
BTN yang dibangun oleh Pengembang yang bekerja Marhun (barang jaminan) untuk jaminan pengembalian
sama dengan Bank BTN. seluruh atau sebagian hutang nasabah.

Pembiayaan Kendaraan Bermotor BTN iB Pembiayaan Modal Kerja BTN iB


Pembiayaan untuk pembelian mobil atau motor guna Pembiayaan untuk memenuhi modal kerja usaha
dimiliki atau dipergunakan sendiri. nasabah.

Pembiayaan Multijasa BTN iB Pembiayaan Konstruksi BTN iB


Pembiayaan untuk mendanai kebutuhan layanan jasa Pembiayaan modal kerja untuk pembangunan proyek
bagi nasabah yang tidak bertentangan dengan hukum perumahan kepada Pengembang.
dan prinsip Syariah, seperti jasa pendidikan, pernikahan,
kesehatan, dll. Pembiayaan Investasi BTN iB
Pembiayaan yang diberikan kepada nasabah dalam
Pembiayaan Multimanfaat BTN iB rangka pembiayaan investasi.
Pembiayaan yang bersifat konsumtif bagi perorangan
yang ditujukan bagi para pegawai dan pensiunan yang Pembiayaan KUR BTN iB
manfaat pensiunnya dibayarkan melalui jasa payroll BTN. Pembiayaan kepada nasabah yang bergerak dalam
bidang usaha yang skalanya berstatus sebagai usaha
Pembiayaan Bangun Rumah BTN iB mikro, kecil dan menengah guna pembiayaan usaha
Pembiayaan untuk membangun rumah di atas tanah produktif.
milik sendiri.

Pembiayaan Talangan Haji BTN iB


Pembiayaan untuk memenuhi biaya perjalanan ibadah
haji sampai mendapatkan porsi kuota haji.

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 331
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Alamat Kantor

Kantor Pusat Kantor Cabang Bandar Lampung


Menara Bank BTN Ambon Jl. Wolter Monginsidi No. 80-88
Jl. Gajah Mada No.1 Jl. Diponegoro No. 75B Bandar Lampung 35215
Jakarta Pusat 10130 Ambon Tel : (0721) 489253-55,
Tel : (021) 2310490, 6336789, Tel : (0911) 355882, 354471, 484778, 483256
6332666 348552, 355882 Faks : (0721) 489252
Faks : (021) 6346704 Faks : (0911) 348559
http://www.btn.co.id KCP Bandar Jaya
Kantor Kas AIN Ambon Tel : (0725) 528908, 528909
Tel : (0911) 310632
Kantor Wilayah 1 KCP Way Halim
Gedung Bank BTN Bekasi Lt.4 Balikpapan Tel : (0721) 788532, 703466
Jl. Jend. Sudirman No.19 Jl. Jend. Sudirman No. 141
Bekasi 17143 Balikpapan Kantor Kas Beringin Raya
Tel : (021) 88953281, 88953282 Tel : (0542) 420333 Tel : (0721) 271439, 27107
Faks : (021) 8849519 Faks : (0542) 420896
Kantor Kas Metro
KCP Batu Ampar Tel : (0725) 7850399
Kantor Wilayah 2 Tel : (0542) 426562
Jl. Raya Darmo No. 123-125 Kantor Kas Pasir Gintung
Surabaya, Jawa Timur 60241 Kantor Kas Balikpapan Baru Tel : (072) 255541, 255524
Tel : (031) 5661704, 5661204 Tel : (0542) 877490, 877496
Faks : (031) 5661696 Kantor Kas Pringsewu
Kantor Kas Kebun Sayur Tel : (0729) 24131,32
Tel : (0542) 748067
Kantor Wilayah 3 Kantor Kas Tugu
Jl. Sudirman Komp. Sudirman Kantor Kas Sepinggan Tel : (0721) 264726, 241353
City Square No. A 10-11 Tel : (0542) 772172, 772174
Pekanbaru 28115 Kantor Kas Unila
Tel : (0761) 571126, 571127, Banda Aceh Tel : (0721) 700172, 707883
571208, 571350 Jl. Teuku Umar No. 163-169
Faks : (0761) 571190 Banda Aceh 23243 Bandung
Tel : (0651) 41178 Jl. Jawa No. 7, Bandung 40117
Tel : (022) 423212, 4241036,
KCP Lhoksumawe 4241034
Tel : (0645) 40305 Faks : (022) 424562

Kantor Kas Ulee Kareng KCP ABD. Rachman Saleh


(dhi.Taman Sari)
Kantor Kas Univ. Syiah Kuala Tel : (022) 6038551

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
332 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

KCP Antapani Kantor Kas Dago KCP Ujung Berung


Tel : (022) 7200720 Tel : (022) 2533517 Tel : (022) 783012, 7832013
KCP Buah Batu
Tel : (022) 7322184, 7304996 Kantor Kas Gatot Subroto Kantor Kas Cibiru
Tel : (022) 87340343 Tel : (022) 7814420
KCP Kopo
Tel : (022) 5414802 Kantor Kas Gede Bage Kantor Kas Graha Panyileukan
Tel : (022) 7535126
KCP Kopo Mas Kantor Kas Majalaya
Tel : (022) 5430317 Kantor Kas Ketapang
Tel : (022) 5892737 Bangkalan
KCP Marhagayu Raya Jl. Teuku Umar No. 16
Tel : (022) 7562653 Kantor Kas Mochamad Ramdan Kel. Kemayoran
Tel : (022) 5227703 Kec. Bangkalan 69116
Kacepem Peta Tel : (031) 3098929, 3098831
Tel : (022) 6124013 Kantor Kas Mochamad Toha 3098930
Tel : (022) 5207245 Faks : (031) 3098834
KCP Sarijadi
Tel : (022) 2016286, 2013160 Kantor Kas Pasar Induk Caringin KCP Sumenep
Tel : (022) 5407763 Tel : (0328) 662777, 663219
KCP Setia Budi
Tel : (022) 231449 Kantor Kas Sindangjaya Kantor Kas Biega
Tel : (022) 7233599 Tel : (031) 7535126
KCP Unpad
Tel : (022) 2533827 - 28 Kantor Kas Sukajadi Kantor Kas Kamal
Tel : (022) 82066561 Tel : (031) 3013738
Kantor Kas Ahmad Yani
Tel : (022) 7214281 Kantor Kas Surapati Kantor Kas Pamekasan
Tel : (022) 7230311 Tel : (0324) 335732
Kantor Kas Banjaran Kantor Kas Sampang
Tel : (022) 5942154 Bandung Timur Tel : (0323) 327369
Jl. Raya Cinunuk No. 223 A
Kantor Kas Bojong Soang Kec. Cileunyi Banjarmasin
Tel : (022) 87770423 Kab. Bandung 40624 Jl. R.E Martadinata No. 4
Tel : (022) 7816883 Banjarmasin 70111
Kantor Kas Cibaduyut KCP Garut Tel : (0511) 4368133, 4366669-70
Tel : (022) 88885942 Tel : (0262) 7792556 Faks : (0511) 4366492, 43363964

Kantor Kas Cicaheum KCP Jatinangor KCP Banjarbaru


Tel : (022) 7272594 Tel : (022) 7782137 Tel : (0511) 774116, 774171

Kantor Kas Cihampelas KCP Rancaekek KCP Batulicin


Tel : (022) 2038319 Tel : (022) 7792556 Tel : (0518) 71094

Kantor Kas Ciwastra KCP Sumedang KCP Kayutangi


Tel : (022) 7533526 Tel : (0612) 202471, 202472 Tel : (0511) 307528

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 333
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

KCP Tanjung Kantor Kas Bengkong Kantor Kas Dukuh Zamrud


Tel : (0526) 2027693 Tel : (021) 82614842, 82614843
Kantor Kas Botania
Kantor Kas A. Yani Kantor Kas Galaksi
Tel : (0511) 3261048 Kantor Kas Panbil Mall Tel : (021) 82436716
Tel : (0778) 37115
Kantor Kas Landasan Ulin Kantor Kas Grand Prima Bintara
Tel : (0511) 4705330 Kantor Kas Puri Legenda Tel : (021) 8857590, 8857592
Tel : (0778) 8096200
Kantor Kas Martapura Kantor Kas Grand Wisata
Tel : (0511) 4782699 Bekasi
Jl. Jend. Sudirman No.19 Kantor Kas Harapan Jaya
Kantor Kas Sultan Adam Bekasi 17143 Tel : (021) 88854774, 88960343
Tel : (0511) 774116 Tel : (021) 8840649
Faks : (021) 8849519 Kantor Kas Jati Bening
Kantor Kas Sungai Andai Tel : (021) 84996239, 84996239
Tel : (0511) 4311648 KCP Bintara
Tel : (021) 8890973 Kantor Kas Kartini
Kantor Kas Veteran Tel : (021) 88350052, 88350026
Tel : (0511) 326509 KCP Bekasi Jaya Indah
Tel : (021) 8808280, 8815134 Kantor Kas Kemang Pratama
Batam Tel : (021) 82411965, 82411966
Jl. Engku Putri No.1, Kel. Belian, KCP Duta Plaza
Kec. Nongsa Batam Center Tel : (021) 88950878, 79 Kantor Kas Alie
Tel : (0778) 470630, 47062528 Tel : (021) 88957893
Faks : (0778) 457262, 453923 KCP Mustika Jaya
Tel : (021) 29081175, 29081176 Kantor Kas Pasar Segar
KCP Batam Center Tel : (021) 82424662, 82424655
Tel : (0778) 467753, 467754 KCP Pondok Hijau
Tel : (021) 8202152, 8201842, Kantor Kas Pekayon
KCP Batuaji 8221208 Tel : (021) 82436716
Tel : (0778) 361581 KCP Rawa Lumbu
Tel : (021) 8209407, 8209409 Kantor Kas Pondok Timur
KCP Penuin Tel : (021) 29085257
Tel : (0778) 422036 KCP Setia Mekar
Tel : (021) 8828025 - 26 Kantor Kas Rawa Kalong
KCP Sekupang Tel : (021) 88343748
Tel : (0778) 322430, 322440 Kantor Kas Ahmad Yani
Tel : (021) 88856498 Kantor Kas Sumber Artha
KCP Tanjung Uncang Tel : (021) 86906312, 86906311
Tel : (0778) 3581274, 3581280 Kantor Kas Blue Plaza
Tel : (021) 29085673, 29085674 Villa Mutiara Gading II
KCP Tanjung Balai Karimun Tel : (021) 88377249
Tel : (0777) 23051, 23053 Kantor Kas Bulak Kapal
Tel : (021) 8825812, 8825819

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
334 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Bengkulu Kantor Kas Ciluar Kantor Kas Alam Sutera


Jl. Soeprapto No. 7 - 8 Telp : (0251) 8663217 Telp : (021) 53140678, 53140606
Bengkulu 38223
Tel : (0736) 20875 Kantor Kas Ciomas Kantor Kas BSD Sektor 1.1
Faks : (0736) 20874 Telp : (0251) 8630608 Telp : (021) 5381727

Kantor Kas Universitas Kantor Kas Jampang Kantor Kas Cisauk


Bengkulu/UNIB Telp : (0251) 8610060
Tel : (0736) 5410237 Kantor Kas Graha Raya
Kantor Kas Pandu Telp : (021) 53140045
Bogor Telp : (0251) 8355763
Jl.Pengadilan No. 13-15 Kantor Kas Melati Mas
Bogor 16121 Kantor Kas Pemkab Cibinong
Tel : (0251) 8311700 Telp : (0251) 29335282 Kantor Kas Muncul
Faks : (0251) 8323007, 8351432 Telp : (021) 7561996, 7561997
Kantor Kas Plasa Lindo
KCP Bojong Gede Telp : (0251) 8223976 Kantor Kas Pahlawan Seribu
Tel : (021) 87987608, 87985905
Kantor Kas Semeru Kantor Kas Permata Medang
KCP Cibinong Telp : (0251) 8378481 Telp : (021) 54220140, 41
Tel : (021) 8758564 - 65
Kantor Kas Sentul Kantor Kas Pondok Kacang /
KCP Cimanggu Telp : (021) 87900355 Graha Bunga
Telp : (021) 29335282
KCP Citeureup Kantor Kas Suka Hati
Tel : (021) 87942071 Telp : (021) 87909909 Kantor Kas Sutera Niaga
Telp : (021) 53121650, 53129634
KCP Dramaga Kantor Kas Surya Kencana
Telp : (0251) 8343454 Cibubur
KCP Tajur Ruko Madison Blok B 1 No. 6-8
Tel : (0251) 391240 Kantor Kas Taman Yasmin Cibubur Time Square
Telp : (0251) 7531610 Jl. Raya Alternatif Transyogi Km. 3
KCP Warung Jambu Cibubur, Bekasi 17435
Tel : (0251) 322704 Kantor Kas Villa Bogor Tel : (021) 84300071-73
Telp : (0251) 8662208
Kantor Kas Bandongan KCP Bantar Gebang
Tel : (0251) 8355844 Bumi Serpong Damai Tel : (021) 82651177, 82602727
Komp. BSD Ruko Sektor VII E Blok K KCP Cileungsi
Kantor Kas Ciawi No. 8, Tangerang 15310 Tel : (021) 8236080-81
Telp : (0251) 8244199 Tel : (021) 5372235-37
Kantor Kas Cibanteng Faks : (021) 5372238 KCP Jati Asih
Telp : (0251) 8629660 Tel : (021) 84994806
KCP Gading Serpong
Kantor Kas Cilebut Tel : (021) 54212141, 54212142 KCP Pondok Gede
Telp : (0251) 7552471/72 Tel : (021) 84995481

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 335
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Kantor Kas Bojong Kulur Cikarang Kantor Kas Sukaresmi, Cikarang


Tel : (021) 82422623 Ruko Cikarang Commercial Tel : (021) 89908766, 89908762
Center 81 No. 3-5
Kantor Kas Cibarusah Jl. Raya Cikarang Cibarusah Km. 40 Kantor Kas Taman Aster
Tel : (021) 89952552 , 89952704 Cikarang 17550 Tel : (021) 88320941, 88320802
Tel : (021) 8936275, 89830014
Kantor Kas Cikeas Faks : (021) 8936418 Cilegon
Tel : (021) 82499843 , 82499847 Sultan Ageng Tirtayasa no.49
KCP Cibitung Cilegon 42414
Kantor Kas Cipayung Tel : (021) 88321060 Tel : (0254) 391766, 392681,
Tel : (021) 84599894 393479
KCP Pasar Central Faks : (0254) 393480
Kantor Kas Citra Indah Tel : (021) 89920626, 89920642,
Tel : (021) 89930626 89920676 KCP Serang
Tel : (0254) 205403, 211422
Kantor Kas Gunung Putri KCP RE. Martadinata
Tel : (021) 86862350 , 86862560 Tel : (021) 89109718, 89109652, KCP Serang Timur
89109675 Tel : (0254) 284443
Kantor Kas Jati Murni
Tel : (021) 84596158 KCP Tambun Kantor Kas Cipocok
Tel : (021) 8804128, 8815402 Tel : (0254) 228500
Kantor Kas Jati Rasa
Tel : (021) 82427517 , 82427723 Kantor Kas Jababeka Kantor Kas Cirasas, Serang
Tel : (021) 89830350, 89830340 Tel : (0254) 222550
Kantor Kas Jati Sari
Tel : (021) 84592719 Kantor Kas Mangun Jaya Kantor Kas Ciruas
Kantor Kas Kranggan Tel : (021) 88337377, 88331688 Tel : (0254) 280864
Tel : (021) 84301573
Kantor Kas Pamor Kantor Kas IAIN SMH
Kantor Kas Lapangan Tembak Tel : (021) 88393519, 88393520 Tel : (0254) 212888, 207415
Cibubur
Tel : (021) 29378294 Kantor Kas Pilar Kantor Kas Pasar Baru
Tel : (021) 89920626, 89108927 Tel : (0254) 393730, 393729
Kantor Kas Metland
Tel : (021) 82481649 Kantor Kas Pinangsia Kantor Kas Pondok Cilegon
Tel : (021) 89744403 Indah (PCI)
Kantor Kas Poltekes Jakarta III Tel : (0254) 393702, 393728
Tel : (021) 84901305 , 84901307 Kantor Kas Sentra Kalimas
Tel : (021) 88394736 Cimahi
Kantor Kas Radar Auri Jl. Raya Timur Cimahi No. 475
Tel : (021) 87751495 Kantor Kas Serang Cimahi 40524
Tel : (021) 89677353, 89677354 Tel : (022) 6651644, 6651645
Kantor Kas Transyogi Faks : (022) 6652586
Tel : (021) 8448806, 84304860 Kantor Kas Setu
Tel : (021) 82678905, 82618906

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
336 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

KCP Cianjur Kantor Kas Cinangka KCP Kuningan


Tel : (0263) 266310 Tel : (021) 9446246 Tel : (0232) 871820, 876759

KCP Cijerah Kantor Kas Cipete KCP Rajawali


Tel : (022) 6027922 Tel : (021) 7258527 Tel : (0231) 235562

KCP Sukabumi Kantor Kas Jombang Kantor Kas Harjamukti


Tel : (0266) 223446, 235951 Tel : (021) 74863302 Tel : (0231) 491127

Kantor Kas Batujajar Kantor Kas Kampung Utan Kantor Kas Jatibarang
Tel : (022) 86861190, 86861191 Tel : (024) 7412591 Tel : (0234) 352916 , 352917

Kantor Kas Lembang Kantor Kas Karang Tengah Kantor Kas Palimanan
Tel : (022) 2787122 Selatan
Tel : (021) 73450676 Kantor Kas Perjuangan
Kantor Kas Padalarang Tel : (0231) 480924
Tel : (022) 86815185, 86815188 Kantor Kas Parung
Tel : (0251) 8612231, 8612185 Kantor Kas Plered
Kantor Kas The Edge Tel : (0231) 321013
Tel : (022) 88886843 Kantor Kas Pamulang 2 Kantor Kas Sindang Laut
Tel : (021) 74631697 Tel : (0231) 8639203
Ciputat
Jl. Dewi Sartika No. 21 Kantor Kas Pondok Aren Kantor Kas Sumber
Ciputat 15411 Tel : (021) 7440531
Tel : (021) 7445145 Denpasar
Faks : (021) 7490967, 7402731 Kantor Kas Pondok Pinang Jl. Dewi Sartika No. 2
Depasar 80114
KCP Bintaro Kantor Kas Rempoa Tel : (0361) 243811
Tel : (021) 7375789 Tel : (021) 7363880 Faks : (0361) 243815
KCP Gatot Subroto
KCP Bintaro Trade Center (BTC) Kantor Kas Serua Tel : (361) 419223, 419225
Tel : (021) 7452003 Tel : (021) 74633911
KCP Kuta
KCP Ciledug Kantor Kas Tanah Kusir Tel : (0361) 758067
Tel : (021) 7311497 Tel : (021) 73881550, 7343435
KCP Singaraja
KCP Cirendeu Kantor Kas UIN Tel : (0362) 21856
Tel : (021) 74708010, 74708003 Tel : (021) 7419073
KCP Surapati
KCP Pamulang Cirebon Tel : (0361) 234840
Tel : (021) 74143008, 7423065 Jl. Siliwangi No.16
Cirebon 45121 Kantor Kas Dalung
KCP Universitas Terbuka Tel : (0231) 209143, 209153 Tel : (0361) 426725
Tel : (021) 7403587, 7492520 Faks : (0231) 209777
Kantor Kas Gianyar
Kantor Kas Bojongsari KCP Indramayu Tel : (0361) 941266
Tel : (021) 8614698 Tel : (0234) 274343

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 337
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Kantor Kas Monang Maning Kantor Kas Fakultas Psikologi UI KCP Bojonegoro
Tel : (0361) 482371 Tel : (021) 78849000 Tel : (0353) 893171

Kantor Kas Nusa Dua Kantor Kas Gandul KCP Tuban


Tel : (0361) 8480482 Tel : (0356) 321984
Kantor Kas Kartini
Kantor Kas Sesetan Tel : (021) 77218275 Kantor Kas Bungah
Tel : (0361) 246109 Tel : (031) 3944830
Kantor Kas Kelapa Dua
Kantor Kas Sunset Road Tel : (021) 87709099 Kantor Kas Cerme Lor
Tel : (0361) 767614 Tel : (031) 7991882
Kantor Kas Khubah Mas
Kantor Kas Tabanan Tel : (021) 7535335 Kantor Kas Driyorejo
Tel : (0361) 8060621 Tel : (031) 7590565
Kantor Kas Kukusan
Depok Tel : (021) 77218262 Kantor Kas Gresik Kota Baru
Jl. Margonda Raya No. 186 (GKB)
Depok 16423 Kantor Kas Maharaja Tel : (031) 3950420
Tel : (021) 7751236
Faks : (021) 7772927 Kantor Kas Sukatani Arcadia Kantor Kas Lamongan
Tel : (021) 87745811 Tel : (0322) 316011
KCP Beji
Tel : (021) 7762020 Kantor Kas Tole Iskandar Harapan Indah
Tel : (021) 77820557 Komp. Ruko Sentra Niaga
KCP Cimanggis Blok. SN No. 1-3
Tel : (021) 8721626 Gorontalo Jl. Boulevard Hijau, Harapan Indah
KCP Cinere Jl. Prof. HB. Yasin No.55 Bekasi 16132
Tel : (021) 7544677, 7544758 Kel. Limba U2, Tel : (021) 88386971 (Hunting)
Kota Selatan Gorontalo 88366972, 88386974
KCP Citayam Tel : (0435) 830490, 829481 Faks : (021) 88386974
Tel : (021) 87986788 Faks : (0435) 826707, 823943
KCP Harapan Baru
KCP Depok II Timur Kantor Kas Limboto Tel : (021) 8840070, 8840289
Tel : (021) 7704143 (eks. Palma)
Tel : (0435) 829703 KCP Pondok Ungu
KCP Lenteng Agung Tel : (021) 88875391 , 88880118
Tel : (021) 7871047 Gresik
Komp. Pertokoan Multi Sarana KCP Teluk Pucung
KCP Sawangan Plaza Blok C 01 No.1 Tel : (021) 88875158
Tel : (0251) 616743 Jl. Gubernur Suryo
Gresik 61118 Kantor Kas Aralia
Kantor Kas Cilodong Tel : (0321) 3973455-57
Faks : (0321) 3973456 Kantor Kas Babelan
Kantor Kas Cisalak Tel : (021) 89136069

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
338 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Kantor Kas Kaliabang KCP Klender Kantor Kas Pisangan Lama


Tel : (021) 88882507 Tel : (021) 8606658 Tel : (021) 47883652

Kantor Kas Marakas KCP Pasar Rebo Kantor Kas Pondok Bambu
Tel : (021) 88882467 Tel : (021) 87784014 Tel : (021) 86615915

Kantor Kas Sultan Agung Kantor Kas Atrium Pondok Kantor Kas Pondok Kelapa
Tel : (021) 88856488 Gede Tel : (021) 86903822
Tel : (021) 86903822
Kantor Kas Taman Harapan Kantor Kas Taman Malaka
Baru Kantor Kas Cililitan Tel : (021) 86906687
Tel : (021) 88973074, 88973087 Tel : (021) 8001655
Jakarta Harmoni
Kantor Kas Tarumajaya Kantor Kas Cipinang Elok Menara Bank BTN
Tel : (021) 889902034, 88992046 Tel : (021) 85901951 Jl. Gajah Mada No.1
Jakarta Pusat 10130
Kantor Kas Titian Kencana Kantor Kas Condet Raya Tel : (021) 6336789, 6332666,
Tel : (021) 88980663, 88980680 Tel : (021) 80880775 2310490
Faks : (021) 6386593, 6332676,
Kantor Kas Ujung Menteng Kantor Kas Jatiwaringin 6333021
Tel : (021) 46830422, 46829747 Tel : (021) 86614485 Telex : 45272

Kantor Kas Villa Mutiara Kantor Kas Kalibata City KCP Cikini
Gading 3 Square Tel : (021) 31923053
Tel : (021) 89133732, 89133726 Tel : (021) 84978821
KCP Kemayoran
Jakarta Cawang Kantor Kas Kramat Jati Tel : (021) 4245215
Patria Park Apartment & Office Tel : (021) 87788250
RK 01-02 KCP KLKCP Pasar Baru
Jl. DI. Panjaitan Kav. 5-7 Kantor Kas Makassar Tel : (021) 34832066, 2034
Jakarta 13340 Tel : (021) 80874484
Tel : (021) 85918467-69 KCP Pantai Indah Kapuk
Faks : (021) 85918470 Kantor Kas Matraman Tel : (021) 55964491

KCP Dewi Sartika Kantor Kas Otista KCP Pasar Tanah Abang
Tel : (021) 8008016, 8007434 Tel : (021 ) 85913084
KCP Pluit
KCP Duren Sawit Kantor Kas Penggilingan Tel : (021) 97115586
Tel : (021) 8604278, 8604378
Kantor Kas Perumnas Klender KCP Roxy Mas
KCP Jatinegara Tel : (021) 86615909 Tel : (021) 63858460, 63858641,
Tel : (021) 2801314, 2801380 63858637
Kantor Kas Pinang Ranti
KCP Kalimalang Tel : (021) 87796833 KCP Sudirman
Tel : (021) 86605233 Tel : (021) 5700127-28

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 339
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

KCP Tanah Abang Kantor Kas Muara Karang KCP Kembangan


Tel : (021) 3900114 Tel : (021) 29456613 Tel : (021) 5821973

Kantor Kas Asemka Kantor Kas Muwardi KCP Palmerah


Tel : (021) 6922569, 6900709 Tel : (021) 29414955, 28414956 Tel : (021) 5364276, 5355820

Kantor Kas Bendungan Hilir Kantor Kas Pangeran Jayakarta KCP Taman Palm
Tel : (021) 5719863 Tel : (021) 62309230 Tel : (021) 55950463, 55956861

Kantor Kas Biak Kantor Kas Percetakan Negara KCP Tanjung Duren
Tel : (021) 6326265 Tel : (021) 4220150 Tel : (021) 56940389

Kantor Kas Cempaka Putih Kantor Kas Sawah Besar Kantor Kas Business Park
Permai Tel : (021) 38902092, 34835427 Tel : (021) 58901636
Tel : (021) 91274176
Kantor Kas Taman Solo Kantor Kas Cengkareng Timur
Kantor Kas Cideng Barat Tel : (021) 42879116, 42879157, Tel : (021) 29020684
Tel : (021) 3453840 42879158
Kantor Kas Cipulir
Kantor Kas Gajah Mada Kantor Kas Teluk Gong Tel : (021) 7267376
Tel : (021) 63869040 , 6315165 Tel : (021) 66674294
Kantor Kas Duri Kosambi
Kantor Kas Glodok Jaya Kantor Kas Tomang Tel : (021) 81760282
Tel : (021) 62309861 Tel : (021) 56951330, 56951333
Kantor Kas Intercon
Kantor Kas Gunung Sahari Kantor Kas Wahid Hasyim Tel : (021) 5865745
Tel : (021) 6451123, 6451128 Tel : (021) 31908300
Kantor Kas ITC Permata Hijau
Kantor Kas Hasyim Azhari Kantor Kas Waterboom Jakarta Tel : (021) 53663821
Tel : (021) 63870370, 63870369 Tel : (021) 29032530-31,
Kantor Kas Joglo
Kantor Kas Istana pasar Baru Jakarta Kebon Jeruk Tel : (021) 58900397
Tel : (021) 3449835 Jl. Anggrek No.1
Kel. Kelapa Dua Kantor Kas Kedoya
Kantor Kas Jembatan Dua Kec. Kebon Jeruk Tel : (021) 58351748
Tel : (021) 6604080 Jakarta 11550
Tel : (021) 53666345 Kantor Kas Meruya Utara
Kantor Kas Jembatan Lima Faks : (021) 59666344 Tel : (021) 58902328
Tel : (021) 63860759
KCP Daan Mogot Baru Kantor Kas Mutiara Taman
Kantor Kas Mangga Besar Tel : (021) 54395483, 54395486 Palem
Tel : (021) 62308050, Tel : (021) 54350719
62308051-52 KCP Kemanggisan
Tel : (021) 53666273, 53652991 Kantor Kas Peta Barat
Kantor Kas Mediterania Palace Tel : (021) 5456811
Tel : (021) 30044668 / 30044667

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
340 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Kantor Kas Pos Pengumben KCP Fatmawati Kantor Kas Lebak Bulus
Tel : (021) 58905755 Tel : (021) 7500136 Tel : (021) 7697055

Kantor Kas Puri CBD KCP Kebayoran Lama Kantor Kas Manggarai
Tel : (021) 58358585 Tel : (021) 7254813 - 14 Tel : (021) 83780527

Kantor Kas Raden Saleh KCP KLKCP Fatmawati Kantor Kas Pasar Minggu
Tel : (021) 7322657 Tel : (021) 7500223 Center
Tel : (021) 7815141
Kantor Kas Rawabelong KCP Mampang
Tel : (021) 53690762 Tel : (021) 7944868 Kantor Kas Pejaten
Tel : (021) 79197317
Kantor Kas Season City KCP Mayestik
Tel : (021) 29071347 Tel : (021) 7396959 Kantor Kas Pondok Labu
Tel : (021) 7653702, 7514857
Kantor Kas Shangrila Indah KCP Panglima Polim
Tel : (021) 7342150, 7342142 Tel : (021) 2702647 - 49 Kantor Kas Pondok Pinang 2
(eks. Deplu Raya)
Kantor Kas Slipi Jaya KCP Pasar Minggu Tel : (021) 75920060
Tel : (021) 5346472 Tel : (021) 7902664, 7902947
Kantor Kas Sahardjo
Kantor Kas Taman Ratu Indah KCP Tebet Tel : (021) 83784183
Tel : (021) 56942126 Tel : (021) 8293670, 8297768,
8299086 Kantor Kas Supomo
Kantor Kas Taman Semanan Tel : (021) 83705967
Indah Kantor Kas Bangka Raya
Tel : (021) 54393437 Tel : (021) 7198468, 7198469 Kantor Kas Tanjung Barat
Tel : (021) 78848594
Kantor Kas Tubagus Angke Kantor Kas Bona Indah
Tel : (021) 5640092 Tel : (021) 29237109, 29237094 Kantor Kas Tebet Timur
Tel : (021) 8317168, 8317169
Jakarta Kuningan Kantor Kas Bukit Duri
Wisma Budi Lt. 1 & 2 Tel : (021) 83709873, 83709872 Kantor Kas Warung Jati
Jl. H.R. Rasuna Said Kav. C6 Tel : (021) 7994249
Jakarta 12940 Kantor Kas Ciganjur
Tel : (021) 52964652 Tel : (021) 7864948, 7864966 Kantor Kas Wolter Monginsidi
Faks : (021) 52964974 Tel : (021) 7226969
Telex : 60758 Kantor Kas Jati Padang
Tel : (021) 7821706, 78846317 Jakarta Melawai
KCP Arteri Pondok Indah Jl. Melawai Raya No. 72
Tel : (021) 7210024 Kantor Kas Kebagusan Blok. B-4, kebayoran Baru
Tel : (021) 78847671 Jakarta 12130
KCP Cilandak Tel : (021) 7223623, 7223631
Tel : (021) 78836708, Kantor Kas Kemang Faks : (021) 7392813
78836810,78836520 Tel : (021) 71790612

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 341
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Kantor Kas Fatmawati 2 KCP Sorong Kantor Kas Binong Raya


Tel : (0951) 321333, 327444 Tel : (021) 5980906, 5980919
Kantor Kas Gandaria
Tel : (021) 7227711 KCP Waena Kantor Kas Borobudur
Tel : (0967) 571557 Karawaci
Kantor Kas Pondok Indah Tel : (021) 55656239
Tel : (021) 7663883 Jember
Jl. A.Yani No. 05, Jember 68118 Kantor Kas Citra Raya
Kantor Kas Radio Dalam Tel : (0333) 484611, 489292, Tel : (021) 59406126, 59407991
Tel : (021) 7235330 483266
Faks : (0333) 484617 Kantor Kas Curug
Jambi Tel : (021) 5984676
Jl. H.M. Yusuf Singadikane KCP Banyuwangi
No. 146, Jambi Tel : (0333) 414490, 415690 Kantor Kas Harapan Kita
Tel : (0741) 61733, 61792 Tel : (021) 55658516
Faks : (0741) 62635 Kantor Kas Sentani
Tel : (0967) 593427 Kantor Kas Kelapa Dua
KCP Jelutung Tel : (021) 5469091, 5469092
Tel : (0741) 41403 Kantor Kas Bondowoso
Kantor Kas Legok
KCP Muara Bungo Kantor Kas Situbondo Tel : (021) 54200754, 54200719
Tel : (0747) 322577, 322667 Tel : (0338) 677077
Kantor Kas Sepatan
Kantor Kas Angso Dua Kantor Kas Tawang Alun Tel : (021) 59372596
Tel : (0741) 33058, 33058 Tel : (0331) 412006
Kantor Kas Victoria Park
Kantor Kas Hayam Wuruk Kantor Kas Universitas Negeri Tel : (021) 55766697
Tel : (0741) 32956 Jember (UNEJ)
Tel : (0331) 324334 Kantor Kas Wisma Mas
Kantor Kas Mayang Tel : (021) 5921096, 5921099
Tel : (0741) 60436 Karawaci
Perumnas Karawaci I Karawang
Kantor Kas Selincah Jl.Cenderawasih No. 1 Jl. Kertabumi No. 29 A-D
Tel : (0741) 50709 Tangerang 15115 Karawang, Jawa Barat 41311
Tel : (021) 5517849-50 Tel : (0267) 412282-83
Kantor Kas Simpang Rimbo Faks : (021) 5524367, 5511420 Faks : (0267) 412247
Tel : (0741) 581978
KCP Cikupa KCP Cikampek
Jayapura Tel : (021) 5962424 Tel : (0264) 8387515 - 16
Jl. Koti No. 22, Jayapura 99111
Tel : (0967) 537970-71 KCP Pasar Kemis Kantor Kas Johar
Faks : (0967) 533373 Tel : (021) 5925027 - 28 Tel : (0267) 8450590

KCP Manokwari Kantor Kas Balaraja Kantor Kas Klari


Tel : (0986) 214251, 214261 Tel : (021) 59430069, 59430154 Tel : (0267) 8617749

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
342 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Kantor Kas Kondang Jaya KCP ITC Mangga Dua Kantor Kas Pegangsaan
Tel : (021) 62300772, 73 Tel : (021) 45868458
Kantor Kas Teluk Jambe KCP Kelapa Gading
Tel : (0267) 8458211 - 12 Tel : (021) 4524419, 4514281 Kantor Kas Pemuda
Tel : (021) 47860909
Kediri KCP Rawamangun
Jl. Diponegoro No. 22-24 Tel : (021) 4898856,57 Kantor Kas Pulo Mas
Kediri 64121 Tel : (021) 47884930, 47884931
Tel : (0354) 691260-62 KCP Sunter
Faks : (0354) 691265 Tel : (021) 65310631 - 32 Kantor Kas Sumur Batu
Tel : (021) 42884710, 42884706
KCP Tulung Agung Kantor Kas Balai Pustaka
Tel : (0355) 329509 Tel : (021) 47884470 Kantor Kas Sunan Giri Jl. Sunan Giri
No. 5 A Rawamangun, Jakarta Utara
KCP Blitar Kantor Kas Biz Park Tel : (021) 47867228
Tel : (0342) 808640, 808641 Tel : (021) 46834589
Kantor Kas Taman Super Indah
Kantor Kas Mrican Kantor Kas Boulevard Raya Tel : (021) 65303460, 65303480
Tel : (0354) 778469 Tel : (021) 45879419, 45858544
Kantor Kas Kantor Kas Utan Kayu
Kantor Kas Nganjuk Kantor Kas Danau Sunter Tel : (021) 85913306, 85913315
Tel : (0358) 322662, 3516117 Tel : (021) 6521293
Kantor Kas Yos Sudarso
Kantor Kas Pare Kantor Kas Enggano Tel : (021) 43905411-12
Tel : (0354) 393841 Tel : (021) 4361409
Kendari
Kantor Kas Soekarno hatta Kantor Kas Gading Kirana Komp. A. Yani Square Blok. A 6-7
Tel : (0354) 681887 Tel : (021) 47867228 Jl. A.Yani, Kendari 93117
Tel : (0401) 322101
Kelapa Gading Square Kantor Kas Gading Nias Faks : (0401) 322502
Jl. Raya Boulevard Barat Tel : (021) 29068750
Blok D No. 23, Jakarta 14210 Kantor Kas Anduonohu
Tel : (021) 45866883, 45866884 Kantor Kas Johar Baru Tel : (0401) 3193211
Faks : (021) 45866885 Tel : (021) 4241393
Kantor Kas Unhalu
KCP Cakung Kantor Kas Kampung Ambon
Tel : (021) 46800187, 46800188 Tel : (021) 47883441 - 42 Kupang
Jl. Jend. Sudirman No. 87
KCP Cempaka Mas Kantor Kas Kebon Bawang Kupang 85119
Tel : (021) 42877134, 42877285 Tel : (021) 43800857 Tel : (0308) 831004
Faks : (0308) 833741
KCP Green Pramuka Kantor Kas Kelapa Hibrida
(Eks. Kramat Jaya) Tel : (021) 45858023, 4587519
Tel : (021) 296284668, 296284669
Kantor Kas Pademangan
Tel : (021) 64700076

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 343
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Madiun KCP Sultan Alauddin Malang


Jl. Dr. Sutomo No. 38 (eks. Minassa Upa) Jl. Ade Irma Suryani No. 2-4
Madiun Telp : (0411) 882474 Malang 65119
Tel : (0351) 451460, 459034 Tel : (0341) 323956
Faks : (0351) 463510 KCP Sunggu Minasa Faks : (0341) 323959, 3500050
Telp : (0411) 869962
KCP Ponorogo KCP Jaksa Agung Suprapto
Tel : (0352) 463675, 463676, KCP Tamalanrea Telp : (0341) 336232
463679 Telp : (0411) 4773741
KCP Pasuruan
Kantor Kas Magetan KCP Watampone Telp : (0343) 411922, 411933,
Tel : (0351) 897166, 896534 Telp : (0481) 24444 411955

Kantor Kas Mastrip Kantor Kas Bukit Baruga KCP Probolinggo


Tel : (0351) 461655, 461656 Tel : (0411) 490074 Telp : (0335) 434377

Makasar Kantor Kas Cendrawasih KCP Sawojajar


Jl. Kajaolalido No. 4 Tel : (0411) 855534 Telp : (0341) 711511
Makasar 90111
Tel : (0411) 316016, 316011 Kantor Kas Daeng Sirua KCP UIN Malang
Faks : (0411) 316388 Tel : (0411) 4660017 Telp : (0341) 557566, 67

KCP Antang Kantor Kas KIMA KCP UNIBRAW


Tel : (0411) 495088 Tel : (0411) 4723268 Telp : (0341) 583989

KCP Bulukumba Kantor Kas Kumala Kantor Kas Batu


Tel : (0413) 81700,81707 Tel : (0411) 867024 Tel : (0341) 512134

KCP Mamuju Kantor Kas Maccini Kantor Kas D A U


Tel : (0426) 2703361,62,63 Tel : (0341) 463556
Kantor Kas Pasar Butung
KCP Maros Tel : (0411) 3634481 Kantor Kas Kawi
Tel : (0411) 373262, 373678 Tel : (0343) 412102
Kantor Kas Pasar Sentral
KCP Palopo Tel : (0411) 311521 Kantor Kas Kepanjen
Tel : (0471) 24623 Tel : (0341) 397928
Kantor Kas Rappocini
KCP Panakukang Tel : (0411) 879351 Kantor Kas Lawang
Tel : (0411) 868831, 868833 Tel : (0341) 423571
Kantor Kas Sudiang
KCP Pare Pare Tel : (0411) 557798 Kantor Kas Singosari
Tel : (0421) 27707, 21132 Tel : (0341) 453773
Kantor Kas Sultan Hassanudin
KCP RSUP. Wahidin Tel : (0411) 3616774 Kantor Kas Sukun
Tel : (0411) 315388 Tel : (0341) 805560

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
344 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Kantor Kas Sulfat KCP Helvetia Kantor Kas Lubuk Pakam


Tel : (0343) 586938 Telp : (061) 8460800 Tel : (061) 7955140
Kantor Kas Krakatau
Kantor Kas Taman Dayu KCP Iskandar Muda Tel : (061) 6620948, 6620959
Tel : (0343) 639110 Telp : (061) 4149905
Kantor Kas Marelan
Kantor Kas Widyagama KCP Johor Tel : (061) 6854164
Tel : (0341) 404255 Telp : (061) 78800797, 7880968,
7852633 Kantor Kas Petisah
Manado Tel : (061) 4524908
Jl. Wolter Monginsidi No. 56 KCP Medan Mall
Manado 95115 Telp : (061) 320945, 325257 Kantor Kas Pulo Brayan
Tel : (0431) 868095, 855504-05 Tel : (061) 6615552
Faks : (0431) 868013, 863416 KCP M. Yamin
Telp : (061) 4156739 Kantor Kas Simpang Limun
KCP Bitung Tel : (061) 7866891
Telp : (0438) 35545-46 KCP Pematang Siantar
Telp : (0622) 23116 Kantor Kas Tanjung Morawa
Kantor Kas Pasar 45 Tel : (061) 7943309
KCP Setiabudi
Kantor Kas RSUP R. D Kandau Telp : (061) 8221443 Kantor Kas Utama
Tel : (0411) 311521 Tel : (061) 7324123
KCP Sibolga
Kantor Kas UNIMA Telp : (0631) 26859, 26860 Kantor Kas Universitas
Tel : (0431) 321969 Sumatera Utara
KCP Simalingkar Tel : (061) 8225353
Kantor Kas Universitas Sam Telp : (061) 8360004
Ratulangi Padang
KCP Tebing Tinggi Jl. H.R Rasuna Said No. 3
Mataram Telp : (0621) 326888 Padang 25129
Jl. Pejanggik No. 99-101 Tel : (0751) 31903, 32094-96
Cakragara, Mataram 83121 Kantor Kas Asia Faks : (0751) 31900, 32938
Tel : (0370) 631186, 638289 Tel : (061) 7332600 Telex : 55185
Faks : (0370) 634524
Kantor Kas Belawan KCP Bukit Tinggi
KCP Airlangga Tel : (061) 6945510 Telp : (0752) 628357 - 58
Telp : (0370) 649023
Kantor Kas Binjai KCP Dr. Sutomo
Kantor Kas Praya Tel : (061) 8828700 Telp : (0751) 24772

Medan Kantor Kas Denai KCP Pasar Raya Padang


Jl. Pemuda No. 10 A Tel : (061) 7334640 Telp : (0751) 30717
Medan 20151
Tel : (061) 4149777 Kantor Kas Kampung Lalang KCP Ulak Karang (Minang Plaza)
Faks : (061) 4158112, 4153203 Tel : (061) 8448205, 8448213 Telp : (0751) 51134

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 345
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Kantor Kas Bandar Buat Kantor Kas Bandara Mas Kantor Kas Batang
Tel : (0751) 778502, 778503 Tel : (0711) 7423842 Tel : (0285) 391850

Kantor Kas Lubuk Buaya Kantor Kas Bukit Besar Kantor Kas Brebes
Tel : (0751) 482378 Tel : (0711) 365785 Tel : (0283) 673312

Kantor Kas Siteba Kantor Kas Dempo Kantor Kas Kedungwuni


Tel : (0751) 7050800 Tel : (0711) 311755 Tel : (0285) 4483325

Palangkaraya Kantor Kas Kenten Kantor Kas Pemalang


Jl. Diponegoro No. 23 Tel : (0711) 823354, 813452 Tel : (0285) 324255, 324464
Palangkaraya 73111
Tel : (0536) 3223407, 3222698, Kantor Kas Lemabang Pekanbaru
3224136 Tel : (0711) 5625023 Jl. Jend. Sudirman No. 393
Faks : (0536) 3221020 Pekanbaru 28116
Kantor Kas Plaju Tel : (0761) 40494, 40185-88
KCP Sampit Tel : (0711) 514600 Faks : (0761) 32271, 44776
Telp : (0531) 32511, 32512
Palu KCP Dumai
Kantor Kas Ahmad Yani Jl. Jend. Sudirman No. 2 Telp : (0765) 440545
Tel : (0536) 3225222 Palu 94111
Tel : (0451) 414555, 428555 KCP Duri
Kantor Kas Rajawali Faks : (0451) 425993 Telp : (0765) 598517, 598519
Tel : (0536) 3231119
Pangkal Pinang KCP Marpoyan
Palembang Jl. Perniagaan Mall Bangka Trade Telp : (0761) 673728
Jl. Jend. Sudirman Km. 4,5 No. 125 Center B11-B14
Palembang 30128 Pangkal Pinang KCP Panam
Tel : (0711) 411175, 410552 Tel : (0717) 423748 Telp : (0761) 562121
Faks : (0711) 410854 Faks : (0717) 488706
KCP Rumbai
KCP Ilir Barat Kantor Kas Semabung Telp : (0761) 556115
Telp : (0711) 321714 Tel : (0717) 424977
Kantor Kas Akhmad Yani
KCP Lubuklinggau Kantor Kas Sungai Liat Tel : (0761) 7865010
Telp : (0733) 325955 Tel : (0717) 94404
Kantor Kas Arengka
KCP Muara Enim Pekalongan Tel : (0761) 589419
Jl. Merdeka No. 7
KCP Sako Kenten Pekalongan 51113 Kantor Kas Bangkinang
Telp : (0711) 810746 Tel : (0285) 433883-84, 433484 Tel : (0761) 20515, 20524
Kantor Kas Alang Alang Lebar 433917, 413222
Tel : (0711) 7433226 Fax : (0285) 433926, 413902 Kantor Kas Durian
Tel : (0761) 45988
Kantor Kas Angkatan 45 KCP Tegal
Tel : (0711) 351790 Telp : (0283) 343050, 343835, Kantor Kas Hang Tuah
323038 Tel : (0761) 40494, 40185-88

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
346 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Kantor Kas Harapan Raya KCP Subang Kantor Kas Samarinda


Tel : (0761) 38443, 7871010 Tel : (0260) 411811 Seberang
Tel : (0541) 260022
Kantor Kas Jl. Paus Kantor Kas Kalijati
Tel : (0761) 7891507, 7891508 Tel : (0260) 463111, 463222 Kantor Kas Tenggarong
Kantor Kas Riau Kantor Kas Munjui Seberang
Tel : (0761) 38481, 20524 Tel : (0264) 8222830, 31 Tel : (0541) 7987754

Kantor Kas Setiabudi Kantor Kas Sadang Kantor Kas Universitas


Tel : (0264) 8220017,19 Mulawarman
Kantor Kas Srikandi Tel : (0541) 7774748
Tel : (0761) 564090 Kantor Kas Veteran
Tel : (0264) 8227198 Semarang
Kantor Kas Sudirman City Square Jl. MT. Haryono No. 717
Tel : (0761) 571198, 571197 Purwokerto Semarang 50242
Jl. Jend. Sudirman No. 431 Tel : (024) 312151, 446166
Pontianak Purwokerto 53116 Faks : (024) 312186
Jl. Imam Bonjol No. 30 Tel : (0281) 641114
Pontianak 78122 Faks : (0281) 638386 KCP Banyumanik
Tel : (0561) 740163 Tel : (024) 7471745, 7474098
Faks : (0561) 740168 KCP Cilacap
Tel : (0282) 538080 KCP Demak
Kecapem Jeruju Tel : (0291) 6904004, 6904005
Tel : (0561) 770567 KCP Purbalingga
Tel : (0281) 895646 KCP Karang Ayu
Kantor Kas Moh. Yamin Tel : (024) 3585490, 3585491
Tel : (0561) 577248 Kantor Kas Sokaraja
Tel : (0281) 6441617 KCP Kebumen
Kantor Kas Sei Raya Dalam Tel : (0287) 384244, 384344
Tel : (0561) 6715048 Kantor Kas Univ. Soedirman
Tel : (0281) 625588 KCP Kendal
Kantor Kas Sungai Jawi Dalem Tel : (0294) 3686650, 3686640
Tel : (0561) 6587011 Samarinda
Jl. RE. Martadinata No. 1 KCP Kudus
Kantor Kas Tanjung Hulu Samarinda 75127 Tel : (0291) 438732
Tel : (0561) 6594814 Tel : (0541) 736930, 731695,
731510 KCP Magelang
Purwakarta Faks : (0541) 737698 Tel : (0293) 325745
Jl. RE. Martadinata No. 1
Purwakarta 41114 KCP Bontang KCP Majapahit
Tel : (0264) 201024, 210830-31 Tel : (0548) 20667 Tel : (024) 6724942
206637
Faks : (0264) 201591 KCP Mall Lembuswana KCP Ngaliyan
Tel : (0541) 206605 Tel : (024) 8416980
KCP Pamanukan
Tel : (0260) 550081, 550082 KCP Tarakan KCP Pati
Tel : (0561) 24322 Tel : (0295) 384202

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 347
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

KCP Salatiga Kantor Kas Sultan Agung KCP Palur


Tel : (0298) 321048 Tel : (024) 8318776 Tel : (0271) 821186

KCP Tlogosari Kantor Kas Woltermonginsidi KCP Sukoharjo


Tel : (024) 6713015 Tel : (024) 76582107 Tel : (0271) 591112

KCP Undip Tembalang Sidoarjo KCP UNS Solo


Tel : (024) 76480818 Jl. Ahmad Yani No. 15 Tel : (0271) 667520
Sidoarjo
KCP Ungaran Tel : (031) 8957949-50, 8942117 Kantor Kas Beteng
Tel : (024) 6925851 Faks : (031) 8957951, 8961553 Tel : (0271) 630233

Kantor Kas Abdulrachman KCP Krian Kantor Kas Gentan


Saleh Tel : (031) 8986202-204 Tel : (0271) 7650361
Tel : (024) 76633966
Kantor Kas Citra City Kantor Kas Jajar
Kantor Kas BSB Tel : (031) 8074191 Tel : (0271) 732577
Tel : (024) 76672007
Kantor Kas Gading Fajar Kantor Kas Kartosuro
Kantor Kas Kedung Mundu Tel : (031) 58206170 Tel : (0271) 783788
Tel : (024) 76740039
Kantor Kas Mojosari Kantor Kas Nusukan
Kantor Kas Ketileng Tel : (0321) 594635 Tel : (0271) 733876
Tel : (024) 6718591
Kantor Kas Sepanjang Kantor Kas Solo Baru
Kantor Kas MH Thamrin Tel : (031) 7872586 Tel : (0271) 622510
Tel : (024) 3518624
Kantor Kas Tropodo Surabaya
Kantor Kas Plamongan Indah Tel : (031) 8690596 Jl. Pemuda No. 50
Tel : (024) 6720226 Surabaya 60271
Kantor Kas Waru Tel : (031) 5353513-19
Kantor Kas Pucang Gading Tel : (031) 8545779 Faks : (031) 5345073, 5458002
Tel : (024) 6747440
Solo KCP Bubutan
Kantor Kas Purwodadi Jl. Slamet Riyadi No. 282 Tel : (031) 5340576
Tel : (0292) 422300 Solo 57141
Tel : (0271) 726930 KCP IAIN Sunan Ampel
Kantor Kas Sampangan Faks : (0271) 726931 Tel : (031) 8475452
Tel : (024) 8509582
KCP Kalten KCP Jemursari
Kantor Kas Srondol Tel : (0272) 322956 Tel : (031) 8415754
Tel : (024) 7461997
KCP KLKCP Solo KCP Jombang
Kantor Kas Suari Tel : (0271) 645916 Tel : (0321) 871117-9
Tel : (024) 3562451
KCP Mojosongo KCP Mojokerto
Tel : (0271) 854942 Tel : (0321) 323850, 323853

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
348 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

KCP Mulyosari Kantor Kas Ngagel Kantor Kas G-Walk


Tel : (031) 5931763 Tel : (031) 5042910 Tel : (031) 57431203

KCP Rungkut Kantor Kas Nginden Semolo Kantor Kas Gunung Sari
Tel : (031) 8667237 Tel : (031) 5992799, 5964558, Tel : (031) 5675737, 5675738
5964567
KCP UNAIR Kantor Kas HR. Muhammad
Tel : (031) 5038554 Kantor Kas Pasar Atum Mall Tel : (031) 7324145, 7324146

Kantor Kas Darmo Kantor Kas Pasar Kembang Kantor Kas Kepatihan
Tel : (031) 5615944 Tel : (031) 8706008 Tel : (031) 51161928-929

Kantor Kas Dharmahusada Kantor Kas Perak Barat Kantor Kas Lakarsantri
Tel : (031) 5955561 Tel : (031) 5042223 Tel : (031) 7526814, 7535734

Kantor Kas Gubeng Kantor Kas Rungkut Madya Tangerang


Tel : (031) 5045281 Tel : (031) 5357727 Jl. Perintis Kemerdekaan No. 01
Tangerang 15118
Kantor Kas Institut Teknologi Kantor Kas Suramadu/Kedung Tel : (021) 5539363
Sepuluh Nopember (ITS) Cowek Faks : (021) 5537977, 5581186
Tel : (031) 8280902 Tel : (031) 3713771
KCP Cimone
Kantor Kas Kalibutuh (sebelumnya Kantor Kas Universitas Negeri Tel : (021) 55770677-78,
KK Demak- Surabaya) Surabaya (Unesa) 55795855
Tel : (031) 5359891 Tel : (031) 8280902
KCP Cipondoh
Kantor Kas Kalirungut Surabaya Bukit Darmo Tel : (021) 55742096, 55742193
Tel : (031) 8412668 Jl. Bukti Darmo Golf Blok 1 No. 07
Surabaya KCP Duta Garden, Daan Mogot
Kantor Kas Kapasari Tel : (031) 7323344, 7322146-47 Tel : (021) 54370336, 54370337
Tel : (031) 3727696 Faks : (031) 7232889
Kantor Kas Batu ceper
Kantor Kas Kapas Krampung KCP Babatan Wiyung Tel : (021) 55761408
Tel : (031) 3713764 Tel : (031) 7523572
Kantor Kas Cipadu
Kantor Kas Kertajaya KCP Mayjen. Sungkono Tel : (021) 7314851
Tel : (031) 5042223 Tel : (031) 5687211, 5662867
Kantor Kas Karang Tengah
Kantor Kas KH Mas Mansyur KCP Satelite Town Square Tel : (021) 37663845
Tel : (031) 3572869, 3578829 Tel : (031) 7320761-3
Kantor Kas Merdeka
Kantor Kas Klampis Jaya KCP Tandes Tel : (021) 55768579
Tel : (031) 5994765 Tel : (031) 7405594
Kantor Kas Modern Land
Tel : (021) 5528930

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 349
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Kantor Kas Negiasari Kantor Kas Tanjung Pinang Kantor Kas Katamso
Tel : (021) 55761601 Kota Tel : (0274) 373145
Tel : (0771) 318225
Kantor Kas Pasar Baru Kantor Kas Kusumanegara
Tel : (021) 55766584 Tasikmalaya Tel : (0274) 385870
Jl. Sutisna Senjaya No. 101
Kantor Kas Peninggilan Tasikmalaya 46112 Kantor Kas Maguwoharjo
Tel : (021) 7333898 Tel : (0265) 334464-65 Tel : (0274) 4462487
Faks : (0265) 330884
Kantor Kas Permata Tangerang Kantor Kas Universitas Gajah
Tel : (021) 5902372 Kantor Kas Banjar Mada
Tel : (0265) 744310 Tel : (0274) 544026
Kantor Kas Pinang Kantor Kas Ciamis
Tel : (021) 7317725 Tel : (0265) 775942 Kantor Kas Universitas
Muhammadyah
Kantor Kas Plaza Sinta Kantor Kas Padayungan Tel : (0274) 4342071
Tel : (021) 55794669 Tel : (0265) 314587
Kantor Kas Singaparna Kantor Kas Universitas Negeri
Kantor Kas Poris Indah Tel : (0265) 2553037 Yogyakarta
Tel : (021) 27470885 Tel : (0274) 31551179
Ternate
Kantor Kas Taman Royal Jl. Pahlawan Revolusi Kantor BTN Syariah
Tel : (021) 29238218 (Samping Kantor Pos Ternate) Balikpapan
Kel. Gamalama, Ternate Tengah Jl. Jend. Sudirman No. 565-566
Kantor Kas Taman Cibodas Maluku Balikpapan 76114
(Ex. Sastra Plaza) Tel : (0921) 3111330 Tel : (0542) 742260, 742258
Tel : (021) 55791924 Faks : (0921) 3126968 Faks : (0542) 742229

Kantor Kas Villa Regency Yogyakarta Bandung


Tel : (021) 55794261 Jl. Jend. Sudirman No. 71 Jl. Cicendo No. 16
Yogyakarta 55223 Kel. Babakan Ciamis
Kantor Kas Villa Taman Bandara Tel : (0274) 589898, 581014, Kec. Sumur
Tel : (021) 70247271, 5961160 581016 Bandung 40117
Faks : (0274) 561289 Tel : (022) 4265472, 4265473,
Tanjung Pinang 4265474
Jl. D.I. Panjaitan Km.9 KCP Bantul Faks : (022) 4265385
Komp. Plaza Bintan Center Tel : (0274) 6462894, 6462895
Blok Bunga No. 9-12 KCP Bandung Surapati
Tanjung Pinang KCP Condong Catur Tel : (022) 87242826
Tel : (0771) 7447101, 7447088 Tel : (0274) 881367
Faks : (0771) 7447082 Kantor Kas Antapani Bandung
KCP Colombo Tel : (022) 7211684
Kantor Kas Pamedan Tel : (0274) 8668685
Tel : (0771) 22155 Kantor Kas Kopo Bandung
KCP Nogotirto (dhi. Kadipiro) Tel : (022) 61354953
Tel : (0274) 621157

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
350 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Banjarmasin Cilegon KCP Depok


Kompleks Kencana No.1 Jl. Jend. Ahmad Yani No. 1B Tel : (021) 7867664, 7867668
Jl. A. Yani Km. 5 Cilegon
Banjarmasin 70249 Tel : (0254) 378264, 378265 KCP Jakarta Al-Azhar
Tel : (0511) 3250530, 3250540, Faks : (0254) 378272 Tel : (021) 7202692, 7202693
3250560
Faks : (0511) 3260900 Cirebon KCP Jakarta Fatmawati
Ruko Cirebon City Center Tel : (021) 7237306
Batam Jl. Sisingamangaraja No. 27-28
Komp. Regency Park Lot 29 Cirebon 45121 Makassar
Jl. Sriwijaya, Pelita Tel : (0231) 235485-86, 235488 Jl. Slamet Riyadi No. 7 A
Batam 29432 Faks : (0231) 205790 Kec.Ujung Pandang
Tel : (0778) 421921, 437880 Kel.Bulogading
Faks : (0778) 422126 Jakarta Harmoni Makassar 90111
Jl. Suryo Pranoto No. 9 B-D Tel : (0411) 313399, 313499
KCP Batam Batu Aji Kel. Petojo Selatan, Jakarta 10130 Faks : (0411) 320785
Tel : (0788) 7492074, 7492084 Tel : (021) 3860617, 3860620,
3864265 KCP Panakukang
Bekasi Faks : (021) 3447271, 3857706 Tel : (0411) 422666, 422333
Jl. Jend. Sudirman Ruko No. 1 G-H
Kel. Kayu Ringin KCP Jakarta Jatinegara Malang
Kec. Bekasi Selatan Tel : (021) 85914537, 85914538, Jl. Bandung No. 40
Kota Bekasi 17114 85914539 Kec. Klojen, Kel. Penanggung
Tel : (021) 8893333 Malang
Faks : (021) 88956655 KCP Jakarta Kebon Jeruk Tel : (0341) 579888, 335959
Tel : (021) 53653108 Faks : (0341) 579777
KCP Kalimas Bekasi
Tel : (021) 88353676 KCP Jakarta Kelapa Gading KCP Probolinggo
Tel : (021) 45856485 Tel : (0335) 433565
Bogor
Jl. Jend. Sudirman No. 01 KCP Jakarta Menara BTN KCP Sukarno Hatta
Kec. Bogor Tengah Tel : (021) 63870226, 63870229 Tel : (0341) 487677
Bogor 16121
Tel : (0251) 8327171, 8327575 KCP Jakarta Tanah Abang Kantor Kas Pasar Besar Malang
Faks : (0251) 8324567 Tel : (021) 31904800, 3102215, Tel : (0341) 335621)
31902960
KCP Bogor Warung Jambu Medan
Tel : (0251) 8380094, 8380095 Jakarta Pasar Minggu Jl. Ir. H. Juanda No. 48
Ruko Grand Palace Blok G&H Jl. Raya Medan
Kantor Kas Cibinong Pasar Minggu Km. 16 Tel : (061) 4144554
Tel : (021) 87917007 Pancoran, Jakarta Faks : (061) 4144546
Tel : (021) 7993662, 7993015
Faks : (021) 7993174

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 351
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Palembang Surabaya Tasikmalaya


Jl. Veteran No. 325-329 Jl. Diponegoro No. 29 Jl. Mesjid Agung No. 14
Palembang 30114 Surabaya 60271 Kel. Tawang Sari, Kec. Tawang
Tel : (0711) 355417, 355963 Tel : (031) 5666363, 5610518 Tasikmalaya, Jawa Barat
Faks : (0711) 313366 Tel : (0265) 337383, 310612
KCP Jombang Faks : (0265) 310613
Pekanbaru Tel : (0321) 874091, 874092
Jl. Tuanku Tambusi Tegal
Blok A No. 10-11 KCP Kertajaya Indah Jl. Gajah Mada No. 107
Labuh Baru Timur No. 10-11 (Eks. Embong Kenongo) Kel. Pekauman
Pekanbaru 21129 Tel : (031) 5931161, 5931172 Kec. Tegal Barat, Tegal
Tel : (0761) 7891314 Jawa Tengah 52113
Faks : (0761) 7891313 KCP Surabaya Bukit Darmo Tel : (0283) 342923, 342933
Tel : (031) 7310090 Faks : (0283) 342913
Kantor Kas UMRI Pekanbaru
Tel : (0761) 7866064 Kantor Kas Ngagel Surabaya Yogyakarta
Tel : (031) 5052968 Jl. Faridan M Noto No. 10
Semarang Kota Baru, Gondokusuman
Jl. Achmad Yani No. 195 C Kantor Kas Sidoarjo Surabaya Yogyakarta 55224
Semarang 50133 Tel : (031) 8076157 Tel : (0274) 551055, 512467
Tel : (024) 8449918, 8449919
Faks : (024) 8410825 Tangerang KCP Condong Catur
Ruko Villa Melati Mas Tel : (0274) 47499742, 7499743,
KCP Semarang Majapahit Blok. SR-1 No. 23-24 4462923
Tel : (024) 6700548, 6700549 Jl. Serpong Raya
Tangerang
Solo Tel : (021) 5370773
Jl. Brigjen Slamet Riyadi No. 332 Faks : (021) 5370744
Solo 57141
Tel : (0271) 712127, 7008978, KCP Ciputat
7008947 Tel : (021) 7402295
Faks : (0271) 717276

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
352 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Referensi Isi Laporan Tahunan


dengan Peraturan OJK

Kriteria Penjelasan Hal

I. Umum
Dalam bahasa Indonesia yang baik dan
benar, dianjurkan menyajikan juga dalam V
Bahasa Inggris.
Dicetak dengan kualitas yang baik dan
menggunakan jenis dan ukuran huruf yang V
mudah dibaca.
Nama perusahaan dan tahun Annual Report ditampilkan di:
Mencantumkan identitas perusahaan
1. Sampul muka, samping dan belakang. V
dengan jelas.
2. Setiap halaman.
Laporan Tahunan ditampilkan di website V

II. Ikhtisar Data Keuangan Penting


Informasi memuat antara lain:
1. Penjualan/pendapatan usaha.
2. Laba (rugi) kotor.
3. Laba (rugi) usaha.
4. Laba (rugi) bersih.
Informasi keuangan dalam bentuk
5. Laba (rugi) bersih persaham.
perbandingan selama 5 tahun buku atau
6. Modal kerja bersih.
sejak memulai usahanya jika perusahaan 8-9
7. Jumlah investasi.
tersebut menjalankan kegiatan usahanya
8. Jumlah aktiva.
selama kurang dari 5 tahun.
9. Jumlah kewajiban. Total liabilities.
10. Jumlah Ekuitas.
11. Rasio-rasio keuangan secara umum dan yang relevan
12. dengan industri perusahaan.
13. Total laba (rugi) komprehensif.
Laporan Tahunan wajib memuat informasi Informasi memuat:
harga saham dalam bentuk tabel dan grafik. 1. Harga saham tertinggi.
Informasi harga saham sebelum perubahan 2. Harga saham terendah.
permodalan terakhir wajib disesuaikan 3. Harga saham penutupan. 58
dalam hal terjadi antara lain karena 4. Jumlah saham yang diperdagangkan.
pemecahan saham, dividen saham, dan 5. Jumlah saham yang dicatatkan untuk setiap triwulan
saham bonus. dalam 2 (dua) tahun buku terakhir (jika ada).
Laporan Tahunan wajib memuat informasi 1. Jumlah obligasi/obligasi konversi yang beredar.
jumlah obligasi atau obligasi konvertibel 2. Tingkat bunga.
59
yang diterbitkan dalam 2 tahun buku 3. Tanggal jatuh tempo.
terakhir. 4. Peringkat obligasi.

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 353
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Kriteria Penjelasan Hal

III. Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Memuat hal-hal sebagai berikut:


1. Penilaian kinerja Direksi mengenai pengelolaan
2. perusahaan.

Laporan Dewan Komisaris. 3. Pandangan atas prospek usaha perusahaan yang 20-25
4. disusun oleh Direksi.
5. Komite-komite yang berada dibawah pengawasan
6. Dewan Komisaris.
7. Perubahan komposisi Dewan Komisaris (jika ada).
Memuat hal-hal sebagai berikut:
1. Kinerja perusahaan mencakup antara lain kebijakan
strategis, perbandingan antara hasil yang dicapai
dengan yang ditargetkan dan kendala-kendala yang
Laporan Direksi. dihadapi perusahaan. 26-36
2. Prospek usaha.
3. Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik yang telah
dilaksanakan oleh perusahaan.
4. Perubahan komposisi Direksi (jika ada).
Memuat hal-hal sebagai berikut:
1. Tanda tangan dituangkan pada lembaran tersendiri.
2. Pernyataan bahwa Direksi dan Dewan Komisaris
bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan
tahunan.
Tanda tangan anggota Direksi dan anggota 3. Ditandatangani seluruh anggota Dewan Komisaris
Dewan Komisaris. dan anggota Direksi dengan menyebutkan nama dan
36-37
jabatannya.
4. Penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari yang
bersangkutan dalam hal terdapat anggota Dewan
Komisaris atau Direksi yang tidak menandatangani
laporan tahunan, atau penjelasan tertulis dalam surat
tersendiri dari anggota yang lain dalam hal tidak
terdapat penjelasan tertulis dari yang bersangkutan.
IV. Profil Perusahaan
Meliputi informasi tentang nama dan alamat, kode pos, no-
Nama dan Alamat Perusahaan 40
mor telepon dan/atau nomor faksimili, email, website.
Mencakup antara lain: tanggal/tahun pendirian, nama dan
Riwayat Singkat Perusahaan 42-45
perubahan nama perusahaan jika ada.
Bidang usaha yang dijalankan sesuai dengan anggaran dasar.
Bidang Usaha 326-330
Meliputi jenis produk dan atau jasa yang dihasilkan.
Struktur Organisasi Dalam bentuk bagan, meliputi nama dan jabatan. 48-49
Mencakup hal-hal sebagai berikut:
1. Penjelasan tentang visi dan misi perusahaan.
Visi dan Misi Perusahaan. 50-51
2. Keterangan telah disetujui oleh Direksi/Dewan
Komisaris.

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
354 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Kriteria Penjelasan Hal

Informasi memuat antara lain:


1. Nama.
2. Jabatan (Termasuk jabatan pada perusahaan atau
Identitas dan riwayat hidup singkat lembaga lain).
anggota Dewan Komisaris. 3. Umur. 312-314

4. Pendidikan.
5. Pengalaman kerja.
6. Tanggal penunjukan pertama kali sebagai Dewan
Komisaris.
Informasi memuat antara lain:
1. Nama.
2. Jabatan (Termasuk jabatan pada perusahaan atau
Identitas dan riwayat hidup singkat lembaga lain).
anggota Direksi. 3. Umur. 315-317
4. Pendidikan.
5. Pengalaman kerja.
6. Tanggal penunjukan pertama kali sebagai anggota
Direksi.
Informasi memuat antara lain:
1. Jumlah karyawan untuk masing-masing level organisasi.
Jumlah Karyawan (komparatif 2 tahun) dan 2. Jumlah karyawan untuk masing-masing tingkat
deskripsi pengembangan kompetensinya pendidikan.
(misal: aspek pendidikan dan pelatihan 3. Pelatihan karyawan yang telah dilakukan dengan 82-83
karyawan). mencerminkan adanya persamaan kesempatan kepada
seluruh karyawan.
4. Biaya yang telah dikeluarkan.

Mencakup antara lain:


1. Nama pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih
saham.
Komposisi Pemegang saham. 2. Direktur dan Komisaris yang memiliki saham. 63-64
3. Pemegang saham masyarakat dengan kepemilikan
saham masing-masing kurang dari 5% dan persentase
kepemilikannya.
Informasi memuat antara lain:
1. Nama anak perusahaan/perusahaan asosiasi.
Daftar anak perusahaan dan/atau 2. Presentase Kepemilikan saham
perusahaan asosiasi. 3. Keterangan tentang bidang usaha anak perusahaan
tidak ada
atau perusahaan asosiasi.
4. Keterangan status operasi perusahaan anak atau
perusahaan asosiasi (telah beroperasi atau belum
beroperasi).

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 355
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Kriteria Penjelasan Hal

Mencakup antara lain:


1. Kronologi pencatatan saham.
2. Jenis tindakan korporasi yang menyebabkan perubahan
Kronologi pencatatan saham. jumlah saham. 59-61
3. Perubahan jumlah saham dari awal pencatatan sampai
dengan akhir tahun buku.
4. Nama Bursa dimana saham perusahaan dicatatkan.

Mencakup antara lain:


1. Kronologi pencatatan efek lainnya.
2. Jenis tindakan korporasi yang menyebabkan perubahan
jumlah efek lainnya.
Kronologi pencatatan Efek lainnya. 3. Perubahan jumlah efek lainnya dari awal pencatatan 59-61

sampai dengan akhir tahun buku.


4. Nama Bursa dimana efek lainnya perusahaan
dicatatkan.
5. Peringkat efek.
Informasi memuat antara lain:
Nama dan alamat lembaga dan atau 1. Nama dan alamat BAE.
53
profesi penunjang pasar modal. 2. Nama dan alamat Kantor Akuntan Publik.
3. Nama dan alamat perusahaan pemeringkat efek.
Penghargaan dan sertifikasi yang diterima Informasi memuat antara lain:
perusahaan baik yang berskala nasional 1. Nama penghargaan.
maupun internasional. 2. Tahun perolehan. 10-13
3. Badan pemberi penghargaan.
4. Masa berlaku.
Nama dan alamat anak perusahaan dan atau
331-351
kantor cabang atau perwakilan (jika ada).

V. Analisis dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan.


Memuat uraian mengenai:
1. Produksi/kegiatan usaha
2. Penjualan/pendapatan usaha.
Tinjauan operasi per segmen bisnis. 98-122
3. Peningkatan/penurunan kapasitas produksi.
4. Profitabilitas untuk masing-masing segmen usaha yang
diungkapkan dalam laporan keuangan (jika ada).

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
356 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Kriteria Penjelasan Hal

Analisis kinerja keuangan yang mencakup perbandingan


antara kinerja keuangan tahun yang bersangkutan dengan
tahun sebelumnya (dalam bentuk narasi dan tabel), antara
lain mengenai:
1. Aktiva lancar, aktiva tidak lancar dan jumlah aktiva.
124-139
Uraian atas kinerja keuangan perusahaan. 2. Kewajiban lancar, kewajiban tidak lancar dan jumlah
137
3. kewajiban.
4. Penjualan/pendapatan usaha, beban dan laba (rugi).
5. Pendapatan komprehensif lain dan total laba (rugi)
6. komprehensif.
7. Arus kas.

Penjelasan tentang:
Bahasan dan analisis tentang kemampuan
membayar hutang dan tingkat kolektibilitas 1. Kemampuan membayar hutang, baik jangka pendek 137-138
piutang Perseroan. maupun jangka panjang.
2. Tingkat kolektibilitas piutang.
Penjelasan atas:
Bahasan tentang struktur modal, kebajikan
manajemen atas struktur modal dan tingkat 1. Struktur modal. 139
likuiditas perusahaan.
2. Kebijakan manajemen atas struktur modal.
Penjelasan tentang: Explanation on:
1. Tujuan dari ikatan tersebut.
2. Sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi ikatan-

Bahasan mengenai ikatan yang material 3. ikatan tersebut.


141
untuk investasi barang modal. 4. Mata uang yang menjadi denominasi.
5. Langkah-langkah yang direncanakan perusahaan untuk
6. melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang
terkait.
Penjelasan mengenai:
Jika laporan keuangan mengungkapkan
1. Besaran peningkatan/penurunan penjualan atau
peningkatan atau penurunan yang material
dari penjualan dan pendapatan bersih, pendapatan bersih.
maka wajib disertai dengan bahasan
2. Faktor penyebab peningkatan/penurunan material tidak ada
tentang sejauh mana perubahan tersebut
dapat dikaitkan antara lain dengan, jumlah dari penjualan atau pendapatan bersih yang dikaitkan
barang atau jasa yang dijual, dan atau
dengan jumlah barang atau jasa yang dijual dan/ adanya
adanya produk atau jasa baru.
produksi atau jasa baru.
Bahasan tentang dampak perubahan harga
terhadap penjualan atau pendapatan bersih
perusahaan serta laba operasi perusahaan
Ada atau tidak ada pengungkapan. 142
selama 2 tahun atau sejak perusahaan
memulai usahanya, jika baru memulai
usahanya kurang dari 2 tahun.
Uraian kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan
Informasi dan fakta material yang terjadi
termasuk dampaknya terhadap kinerja dan risiko usaha di 142
setelah tanggal laporan akuntan.
masa mendatang.
Uraian mengenai prospek perusahaan sehubungan dengan 99-101
industri, ekonomi secara umum dan pasar internasional serta
Uraian tentang prospek usaha perusahaan. 141
dapat disertai data pendukung kuantitatif jika ada sumber
data yang layak dipercaya. 287-293

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 357
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Kriteria Penjelasan Hal

Uraian tentang pemasaran atas produk dan jasa perusahaan,


Uraian tentang aspek pemasaran. 92-97
antara lain strategi pemasaran dan pangsa pasar.
Pernyataan mengenai kebijakan dividen dan Memuat uraian mengenai:
jumlah dividen kas per saham dan jumlah
1. Besarnya dividen dan dividen per saham. 67
dividen per tahun yang diumumkan atau
dibayar selama 2 (dua) tahun buku terakhir. 2. Besarnya Payout Ratio untuk masing-masing tahun

Memuat uraian mengenai:


1. Total perolehan dana.

Realisasi penggunaan dana hasil penawaran 2. Rencana penggunaan dana.


142
umum. 3. Rincian penggunaan dana.
4. Saldo dana.
5. Tanggal persetujuan RUPS atas perubahan penggunaan
6. dana (jika ada).
Memuat uraian mengenai:
Informasi material, mengenai investasi, 1. Tujuan dilakukannya transaksi.
ekspansi, divestasi, akuisisi, restrukturisasi 142
hutang (modal). 2. Nilai transaksi atau jumlah yang di restrukturisasi.
3. Sumber dana
Memuat uraian mengenai:
1. Nama pihak yang bertransaksi dan sifat hubungan
afiliasi.
2. Penjelasan mengenai kewajaran transaksi.
Informasi transaksi material yang
mengandung benturan kepentingan dan 3. Alasan dilakukannya transaksi. 142
transaksi dengan pihak afiliasi.
4. Realisasi transaksi pada periode berjalan.
5. Kebijakan perusahaan terkait dengan mekanisme
review dan transaksi.
6. Pemenuhan peraturan dan ketentuan terkait.
Uraian mengenai perubahan peraturan 143
Memuat uraian perubahan peraturan pemerintah dan
perundang-undangan yang berpengaruh
dampaknya terhadap perusahaan. 167
signifikan terhadap perusahaan.
Uraian mengenai perubahan kebijakan Uraian memuat antara lain: kebijakan akuntansi, alasan dan
143
akuntansi dampaknya terhadap laporan keuangan

VI. Tata Kelola Perusahaan


Uraian memuat antara lain:
1. Uraian tanggung jawab pelaksanaan tugas Dewan
Komisaris
2. Pengungkapan prosedur penetapan dan besarnya
remunerasi anggota Dewan Komisaris.
3. Struktur remunerasi yang menunjukkan komponen
Uraian Dewan Komisaris 172-187
remunerasi dan jumlah nominal per komponen untuk
setiap anggota Dewan Komisaris.
4. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran Dewan
Komisaris dalam pertemuan.
5. Program pelatihan dalam rangka meningkatkan
kompetensi Dewan Komisaris

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
358 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Kriteria Penjelasan Hal

Uraian memuat antara lain:
1. Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab masing-
2. masing anggota Direksi.
Uraian Direksi 3. Frekuensi pertemuan. 188-195
4. Tingkat kehadiran anggota Direksi dalam pertemuan.
5. Program pelatihan dalam rangka meningkatkan
6. kompetensi Direksi.
Uraian memuat antara lain:
1. Proses pelaksanaan assessment atas kinerja anggota
Assessment terhadap anggota Dewan Dewan Komisaris dan/ Direksi.
148-156
Komisaris dan/ Direksi 2. Kriteria yang digunakan dalam pelaksanaan assessment
atas kinerja anggota Dewan Komisaris dan/ Direksi.
3. Pihak yang melakukan assessment.
Mencakup antara lain:
1. Pengungkapan prosedur penetapan remunerasi.
Uraian mengenai kebijakan remunerasi bagi 2. Struktur remunerasi yang menunjukkan jenis dan jumlah
185-187
Direksi. imbalan jangka pendek dan jangka panjang/pasca kerja
untuk setiap anggota Direksi.
3. Indikator kinerja untuk mengukur performance Direksi.

Mencakup  antara  lain:


1. Nama,  jabatan,  dan  riwayat  hidup  singkat  anggota
Komite  Audit.
2. Kualifikasi  pendidikan  dan  pengalaman  kerja  anggota 195-200
Komite Audit komite  audit.
3. Uraian  tugas  dan  tanggung  jawab. 318
4. Frekuensi  pertemuan  dan  tingkat  kehadiran  Komite  Audit.
5. Laporan  singkat  pelaksanaan  kegiatan  Komite  Audit.
6. Independensi  anggota  Komite  Audit.

Mencakup antara lain:
1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota
Komite Nominasi. 200-204
2. Independensi anggota Komite Nominasi.
Komite Nominasi
3. Uraian tugas dan tanggung jawab.
4. Uraian pelaksanaan kegiatan Komite Nominasi. 320
5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran Komite
Nominasi.
Mencakup antara lain:
1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota
Komite Remunerasi. 200-204
2. Independensi anggota Komite Remunerasi.
Komite Remunerasi
3. Uraian tugas dan tanggung jawab.
4. Uraian pelaksanaan kegiatan Komite Remunerasi. 320
5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran Komite
Remunerasi.
Mencakup antara lain:
1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota
Komite lain. 204-209
Komite-komite lain di bawah Dewan
2. Independensi anggota Komite lain.
Komisaris yang dimiliki oleh perusahaan 3. Uraian tugas dan tanggung jawab. 319
4. Uraian pelaksanaan kegiatan Komite lain.
5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran Komite lain
Mencakup antara lain:
Uraian tugas dan Fungsi Sekretaris 1. Nama dan riwayat jabatan singkat Sekretaris Perusahaan. 214-217
Perusahaan 322
2. Uraian pelaksanaan tugas Sekretaris Perusahaan.
Mencakup antara lain:
1. Nama dan riwayat jabatan singkat ketua Unit Audit
Internal.
2. Jumlah pegawai pada Unit Audit Internal. 227-233
Uraian tentang Unit Audit Internal 3. Struktur atau kedudukan Unit Audit Internal.
4. Kualifikasi/sertifikasi sebagai profesi Audit Internal. 322
5. Uraian pelaksanaan tugas.
6. Pihak yang mengangkat/memberhentikan ketua unit audit
internal.

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 359
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Kriteria Penjelasan Hal

Informasi memuat antara lain:
1. Jumlah periode akuntan telah mengaudit laporan
keuangan tahunan perusahaan.
2. Jumlah periode audit Kantor Akuntan Publik telah
Akuntan Independen Perseroan 234-236
mengaudit laporankeuangan tahunan perusahaan.
3. Besarnya fee audit.
4. Jasa lain yang diberikan akuntan selain jasa financial
audit.
Mencakup antara lain: Includes among others:
1. Penjelasan mengenai sistem manajemen risiko.
2. Penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan atas
efektivitas sistem manajemen risiko.
Uraian mengenai manajemen risiko 3. Penjelasan mengenai risiko-risiko yang dihadapi
239-252
Perusahaan perusahaan (misalnya risiko yang disebabkan oleh
fluktuasi kurs atau suku bunga, persaingan usaha,
pasokan bahan baku, ketentuan negara lain atau
peraturan internasional, dan kebijakan pemerintah).
4. Upaya untuk mengelola risiko tersebut
Mencakup antara lain:
Uraian mengenai sistem pengendalian 1. Penjelasan singkat mengenai sistem pengendalian intern.
253-256
intern 2. Penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan atas
efektivitas sistem pengendalian intern
Mencakup antara lain informasi tentang:
1. Kebijakan.
2. Kegiatan yang dilakukan.
Uraian mengenai corporate social 300-301
3. Dampak keuangan dari kegiatan terkait program
responsibility yang terkait dengan
lingkungan hidup, seperti penggunaan material dan
lingkungan hidup SR
energi yang ramah lingkungan dan dapat didaur ulang,
sistem pengolahan limbah perusahaan, dan lain-lain.
4. Sertifikasi di bidang lingkungan yang dimiliki
Mencakup antara lain informasi tentang:
1. Kebijakan.
Uraian mengenai corporate social 2. Kegiatan yang dilakukan. 300-303
responsibility yang terkait dengan 3. Dampak keuangan dari kegiatan terkait praktik
ketenagakerjaan, kesehatan dan ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja,
seperti kesetaraan gender dan kesempatan kerja, sarana SR
keselamatan kerja
dan keselamatan kerja, tingkat turnover karyawan, tingkat
kecelakaan kerja, pelatihan dan lain-lain.
Mencakup antara lain informasi tentang:
1. Kebijakan
Uraian mengenai corporate 2. Kegiatan yang dilakukan. 303-305
social responsibility yang terkait 3. Dampak keuangan dari kegiatan terkait pengembangan
dengan pengembangan sosial dan sosial  dan  kemasyarakatan,  seperti  penggunaan
tenaga  kerja  lokal,  pemberdayaan  masyarakat  sekitar SR
kemasyarakatan.
perusahaan,  perbaikan  sarana  dan  prasarana  sosial,
bentuk donasi lainnya, dan lain-lain
Mencakup antara lain informasi tentang:
1. Kebijakan
2. Kegiatan yang dilakukan 305-308
Uraian mengenai corporate social
3. Dampak keuangan dari kegiatan terkait tan-
responsibility yang terkait dengan tanggung
gung jawab produk, seperti kesehatan dan kes-
jawab kepada konsumen SR
elamatan konsumen, informasi produk, sa-
rana, jumlah dan penanggulangan
atas pengaduan konsumen, dan lain-lain.
Perkara penting yang sedang dihadapi
oleh Emiten atau Perusahaan Publik, Mencakup antara lain:
anggota Direksi dan/ anggota Dewan 1. Pokok perkara/gugatan.
257-258
Komisaris yang sedang menjabat pada 2. Status penyelesaian perkara/gugatan.
periode laporan tahunan 3. Pengaruhnya terhadap kondisi keuangan perusahaan

Uraian mengenai tersedianya akses informasi dan data


Akses informasi dan data perusahaan. perusahaan kepada publik, misalnya melalui website, media 218-223
massa, mailing list, buletin, pertemuan dengan analis dsb.

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
360 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Kriteria Penjelasan Hal

Memuat uraian antara lain:


1. Keberadaan Code of Conduct.
2. Isi Code of Conduct.
3. Pengungkapan bahwa Code of Conduct berlaku bagi
Kode Etik. 259-263
seluruh level organisasi.
4. Upaya dalam penerapan dan penegakannya.
5. Pernyataan mengenai budaya perusahaan yang dimiliki
perusahaan.
Memuat uraian tentang mekanisme whistleblowing system
antara lain:
Pengungkapan mengenai whistleblowing 1. Penyampaian laporan pelanggaran
263-265
system 2. Perlindungan bagi whistleblower
3. Penanganan pengaduan
4. Pihak yang mengelola pengaduan
VII. Informasi Keuangan
Surat Pernyataan Direksi tentang Tanggung Kesesuaian dengan peraturan Bapepam No. VIII.G.11 tentang
36-37,327
Jawab Direksi atas Laporan Keuangan. Tanggung Jawab Direksi atas Laporan Keuangan
Opini auditor independen atas laporan
Kesesuaian dengan SPAP-IAI. 330
keuangan
Deskripsi memuat tentang:
1. Nama & tanda tangan. Name and signature.
Deskripsi Auditor Independen di Opini 2. Tanggal Laporan Audit. Date of the audit report. 329-330
3. No. ijin KAP dan nomor ijin Akuntan Publik. KAP
licensenumber and Accountant Public license number
Memuat secara lengkap unsur-unsur laporan keuangan:
1. Laporan posisi keuangan.
2. Laporan laba rugi komprehensif.
3. Laporan perubahan ekuitas.
4. Laporan arus kas.
5. Catatan atas laporan keuangan.
Laporan keuangan yang lengkap 326
6. Laporan posisi keuangan pada awal periode komparatif
yang disajikan ketika entitas menerapkan suatu
kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat
penyajian kembali pos-pos laporan keuangan, atau
ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan
keuangannya (jika relevan).
Pengungkapan dalam catatan atas laporan
keuangan ketika entitas menerapkan suatu
kebijakan akuntansi secara retrospektif
atau membuat penyajian kembali pos- Ada atau tidak ada pengungkapan sesuai dengan PSAK tidak ada
pos laporan keuangan, atau ketika entitas
mereklasifikasi pos-pos dalam laporan
keuangannya.
Uraian mengenai perbandingan laba/rugi usaha tahun
Perbandingan tingkat profitabilitas
berjalan dengan tahun sebelumnya.
Memenuhi ketentuan sebagai berikut:
1. Penggunaan metode langsung (direct method).
2. Pengelompokan dalam tiga kategori aktivitas: aktivitas
3. operasi, investasi, dan pendanaan.
4. Pengungkapan transaksi non kas dalam catatan atas
Penyajian Laporan Arus Kas. laporan keuangan. 339-341
5. Pemisahan penyajian antara penerimaan kas dan
atau pengeluaran kas kepada pelanggan (customer),
karyawan, pemasok, dan pembayaran pajak selama
tahun berjalan pada aktivitas operasi, investasi dan
pendanaan.
Meliputi sekurang-kurangnya:
1. Konsep dasar pengukuran dan penyusunan laporan
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi. keuangan.
2. Pengakuan pendapatan dan beban. 342-355
3. Pernyataan kepatuhan terhadap SAK.
4. Penilaian dan metode penyusutan aset tetap.
5. Instrumen Keuangan.

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 361
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Kriteria Penjelasan Hal

Hal-hal yang harus diungkapkan antara lain:


1. Nama pihak berelasi, serta sifat dan hubungan dengan
pihak berelasi.
Transaksi dengan Pihak Yang Mempunyai 2. Nilai transaksi beserta persentasenya terhadap total
266, 355
Hubungan Istimewa. pendapatan dan beban terkait.
3. Jumlah saldo beserta persentasenya terhadap total aset
atau liabilitas.
4. Syarat dan ketentuan transaksi dengan pihak berelasi
Hal-hal yang harus diungkapkan selain jenis dan jumlah
hutang pajak:
1. Penjelasan hubungan antara beban (penghasilan) pajak
dan laba akuntansi.
2. Rekonsiliasi fiskal dan perhitungan beban pajak kini.
3. Pernyataan bahwa Laba Kena Pajak (LKP) hasil
rekonsiliasi telah sesuai dengan SPT Tahunan PPh
Pengungkapan yang Berhubungan dengan
Badan. 473-477
Perpajakan.
4. Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan yang
disajikan pada neraca untuk setiap periode penyajian,
dan jumlah beban (penghasilan) pajak tangguhan yang
diakui pada laporan laba rugi apabila jumlah tersebut
tidak terlihat dari jumlah aset atau liabilitas pajak
tangguhan yang diakui pada neraca.
5. Pengungkapan ada atau tidak ada sengketa pajak.
Hal-hal yang diungkapkan:
1. Metode penyusutan yang digunakan.
2. Uraian mengenai kebijakan akuntansi yang dipilih
antara model nilai wajar dan model biaya.
3. Metode dan asumsi signifikan yang digunakan dalam
Pengungkapan yang berhubungan dengan
mengestimasi nilai wajar aset tetap (model revaluasi) 140, 340-341
Aset Tetap
atau pengungkapan nilai wajar aset tetap (model biaya).
4. Rekonsiliasi jumlah tercatat bruto dan akumulasi
penyusutan aset tetap pada awal dan akhir periode
dengan menunjukkan: penambahan, pengurangan dan
reklasifikasi.
Hal-hal yang harus diungkapkan:
1. Jenis dan tanggal efektif SAK/peraturan baru tersebut.
Perkembangan terakhir standar Akuntansi 2. Sifat dari perubahan yang belum berlaku efektif atau
530
Keuangan dan Peraturan lainnya. perubahan kebijakan akuntansi.
3. Dampak penerapan standar akuntansi keuangan dan
peraturan baru tersebut.
Hal-hal yang harus diungkapkan:
1. Persyaratan, kondisi dan kebijakan akuntansi untuk
setiap kelompok instrumen keuangan.
352-389
Pengungkapan yang berhubungan dengan 2. Klasifikasi instrumen keuangan.
Instrumen Keuangan. 3. Nilai wajar tiap kelompok instrumen keuangan.
494-525
4. Penjelasan risiko yang terkait dengan instrumen
keuangan: risiko pasar, risiko kredit dan risiko likuiditas.
5. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangannya.
Hal-hal yang diungkapkan antara lain:
1. Tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit.
Penerbitan laporan keuangan. 532
2. Pihak yang bertanggung jawab mengotorisasi laporan
keuangan.

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
324 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 325
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Laporan Keuangan
Konsolidasi 2014

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
326 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang


berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan auditor independen/
Financial statements as of December 31, 2014 and for the year
then ended with independent auditors’ report

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 327
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
328 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

The original financial statements included herein are in the


Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL STATEMENTS
TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN AS OF DECEMBER 31, 2014 AND
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEAR THEN ENDED
PADA TANGGAL TERSEBUT WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

Daftar Isi Table of Contents

Halaman/Page

Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report

Laporan Posisi Keuangan……………………………… 1-5 ……………..……Statement of Financial Position

Laporan Laba Rugi Komprehensif…………………… 6-7 ………… Statement of Comprehensive Income

Laporan Perubahan Ekuitas …………………………. 8 ………………… Statement of Changes in Equity

Laporan Arus Kas..…………………………………….. 9-11 ……………………...….Statement of Cash Flows

Catatan atas Laporan Keuangan..……………………. 12-203 ……….....…… Notes to the Financial Statements

***************************

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 329
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
330 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 331
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
LAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENT OF
Tanggal 31 Desember 2014 FINANCIAL POSITION
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, As of December 31, 2014
kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)

31 Desember/ Catatan/ 31 Desember/


December 31, 2014 Notes December 31, 2013

ASET ASSETS

KAS 920.482 2a,2d,4 924.451 CASH

CURRENT ACCOUNTS
GIRO PADA BANK INDONESIA 9.371.509 2a,2d,2f,5 9.858.758 WITH BANK INDONESIA

CURRENT ACCOUNTS
GIRO PADA BANK LAIN 2a,2c,2d, WITH OTHER BANKS
Pihak ketiga 1.063.913 2e,2f,6,40 345.951 Third parties
Pihak berelasi 31.051 56.572 Related parties

1.094.964 402.523
Cadangan kerugian Allowance for
penurunan nilai (1.571) (2.308) impairment losses

1.093.393 400.215

PLACEMENTS WITH
PENEMPATAN PADA BANK 2a,2c,2d, BANK INDONESIA AND
INDONESIA DAN BANK LAIN 2e,2g,7,40 OTHER BANKS
Pihak ketiga 1.496.455 4.834.318 Third parties
Pihak berelasi - 5.000 Related parties

1.496.455 4.839.318
Cadangan kerugian Allowance for
penurunan nilai - (50) impairment losses

1.496.455 4.839.268

EFEK-EFEK 2a,2c,2d, SECURITIES


Pihak ketiga 2e,2h,8,40 Third parties
Fair value through
Nilai wajar melalui laba rugi 148.588 2.086.973 profit or loss
Tersedia untuk dijual 4.782.433 1.846.575 Available-for-sale
Dimiliki hingga jatuh tempo 308.517 191.213 Held-to-maturity

5.239.538 4.124.761

Pihak berelasi Related parties


Fair value through
Nilai wajar melalui laba rugi - 9.660 profit or loss
Tersedia untuk dijual 71.151 - Available-for-sale
Dimiliki hingga jatuh tempo 135.683 76.019 Held-to-maturity

206.834 85.679

5.446.372 4.210.440
Cadangan kerugian Allowance for
penurunan nilai (9.402) (8.758) impairment losses

5.436.970 4.201.682

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian The accompanying notes to the financial statements form an
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara integral part of these financial statements
keseluruhan. taken as a whole.

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
332 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan) STATEMENT OF
Tanggal 31 Desember 2014 FINANCIAL POSITION (continued)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, As of December 31, 2014
kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)

31 Desember/ Catatan/ 31 Desember/


December 31, 2014 Notes December 31, 2013

OBLIGASI PEMERINTAH 2c,2d,2e, GOVERNMENT BONDS


2h,9,40 Fair value through
Nilai wajar melalui laba rugi 591.732 696.747 profit and loss
Tersedia untuk dijual 5.994.262 5.990.887 Available-for-sale
Dimiliki hingga jatuh tempo 1.652.071 1.697.326 Held-to-maturity

8.238.065 8.384.960

KREDIT YANG DIBERIKAN 2c,2d,2e,2i,


DAN PEMBIAYAAN/ 2j,10,40 LOANS AND SHARIA
PIUTANG SYARIAH FINANCING/RECEIVABLES
Kredit yang diberikan Loans
Pihak ketiga 106.138.003 92.090.448 Third parties
Pihak berelasi 133.274 295.860 Related parties

106.271.277 92.386.308
Cadangan kerugian Allowance for
penurunan nilai (1.365.412) (1.007.461) impairment losses

104.905.865 91.378.847

Pembiayaan/piutang syariah Sharia financing/receivables


Pihak ketiga 9.643.485 8.080.028 Third parties
Pihak berelasi 1.039 1.055 Related parties

9.644.524 8.081.083
Cadangan kerugian Allowance for
penurunan nilai (211.163) (129.716) impairment losses

9.433.361 7.951.367

114.339.226 99.330.214

ASET TETAP 2k,2l,11 PREMISES AND EQUIPMENT


Biaya perolehan 3.000.882 2.833.751 Cost
Akumulasi penyusutan (1.512.499) (1.311.027) Accumulated depreciation

1.488.383 1.522.724

BUNGA YANG MASIH AKAN


DITERIMA 1.183.489 12 923.688 INTEREST RECEIVABLE

ASET LAIN-LAIN 1.007.989 2l,2m,13 783.770 OTHER ASSETS

TOTAL ASET 144.575.961 131.169.730 TOTAL ASSETS

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian The accompanying notes to the financial statements form an
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara integral part of these financial statements
keseluruhan. taken as a whole.

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 333
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan) STATEMENT OF
Tanggal 31 Desember 2014 FINANCIAL POSITION (continued)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, As of December 31, 2014
kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)

31 Desember/ Catatan/ 31 Desember/


December 31, 2014 Notes December 31, 2013

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS LIABILITIES

LIABILITAS SEGERA 1.835.807 2d,2n,14 1.284.306 LIABILITIES DUE IMMEDIATELY

SIMPANAN DARI NASABAH 2c,2d,2o,40 DEPOSITS FROM CUSTOMERS


Giro 15 Demand deposits
Pihak ketiga 6.517.862 5.909.310 Third parties
Pihak berelasi 15.483.338 12.051.655 Related parties

22.001.200 17.960.965

Giro Wadiah 15 Wadiah demand deposits


Pihak ketiga 472.927 441.442 Third parties
Pihak berelasi 948.491 713.789 Related parties

1.421.418 1.155.231

23.422.618 19.116.196

Tabungan 16 Savings deposits


Pihak ketiga 25.162.761 23.320.833 Third parties
Pihak berelasi 67.975 62.614 Related parties

25.230.736 23.383.447

Tabungan Wadiah dan 16 Wadiah and Mudharabah


Mudharabah savings deposits
Pihak ketiga 934.190 849.167 Third parties
Pihak berelasi 2.988 5.279 Related parties

937.178 854.446

26.167.914 24.237.893

Deposito Berjangka 17 Time deposits


Pihak ketiga 19.405.284 17.238.042 Third parties
Pihak berelasi 31.086.000 31.032.591 Related parties

50.491.284 48.270.633

Deposito Berjangka
Mudharabah 17 Mudharabah Time Deposits
Pihak Ketiga 2.690.200 3.377.913 Third parties
Pihak berelasi 3.698.661 1.204.987 Related parties

6.388.861 4.582.900

56.880.145 52.853.533

Total simpanan dari nasabah 106.470.677 96.207.622 Total deposits from customers

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian The accompanying notes to the financial statements form an
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara integral part of these financial statements
keseluruhan. taken as a whole.

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
334 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan) STATEMENT OF
Tanggal 31 Desember 2014 FINANCIAL POSITION (continued)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, As of December 31, 2014
kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)

31 Desember/ Catatan/ 31 Desember/


December 31, 2014 Notes December 31, 2013

SIMPANAN DARI BANK LAIN 2c,2d,2p, DEPOSITS FROM OTHER BANKS


Pihak ketiga 1.175.970 18,40 269.514 Third parties
Pihak berelasi 3.299 5.743 Related parties

1.179.269 275.257

EFEK-EFEK YANG DIJUAL 2c,2d,2q, SECURITIES SOLD


DENGAN JANJI DIBELI 8,9,19,40 UNDER REPURCHASE
KEMBALI AGREEMENTS
Pihak ketiga 3.423.234 2.652.730 Third parties
Pihak berelasi 394.369 - Related parties

3.817.603 2.652.730

SURAT-SURAT BERHARGA 1c,2d,2r,


YANG DITERBITKAN 8.519.884 20 8.836.711 SECURITIES ISSUED

PINJAMAN YANG DITERIMA 2c,2d,2s FUND BORROWINGS


Pihak ketiga 2.919.183 21,40 2.953.619 Third parties
Pihak berelasi 4.079.030 4.119.413 Related parties

6.998.213 7.073.032

BUNGA YANG MASIH


HARUS DIBAYAR 308.996 22 241.370 INTEREST PAYABLE

LIABILITAS PAJAK DEFERRED TAX LIABILITIES


TANGGUHAN - Neto 152.422 2aa,35 152.777 - Net

ESTIMASI KERUGIAN ESTIMATED LOSSES ON


KOMITMEN DAN COMMITMENTS AND
KONTINJENSI 7.198 2af,23 6.469 CONTINGENCIES

LIABILITAS IMBALAN KERJA EMPLOYEE BENEFITS AND


DAN LAIN-LAIN 3.079.486 2y,2ag,24 2.882.703 OTHER LIABILITIES

TOTAL LIABILITAS 132.369.555 119.612.977 TOTAL LIABILITIES

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian The accompanying notes to the financial statements form an
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara integral part of these financial statements
keseluruhan. taken as a whole.

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 335
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan) STATEMENT OF
Tanggal 31 Desember 2014 FINANCIAL POSITION (continued)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, As of December 31, 2014
kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)

31 Desember/ Catatan/ 31 Desember/


December 31, 2014 Notes December 31, 2013

EKUITAS EQUITY
Modal saham - nominal
Rp500 (Rupiah penuh) Capital stock - Rp500
per saham masing-masing par value per share (full amount)
pada tanggal 31 Desember as of December 31, 2014 and
2014 dan 2013 2013, respectively
Modal dasar - 20.478.432.000 Authorized capital - 20,478,432,000
saham (nilai penuh) shares (full amount)
(terdiri dari 1 lembar saham seri A (consisting of 1 share of Series A
dwiwarna dan 20.478.431.999 lembar dwiwarna and 20,478,431,999 shares
saham seri B) masing- masing pada of series B) as of December 31,
tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 2014 and 2013, respectively
Modal ditempatkan dan disetor penuh Issued and fully paid capital -
- 10.567.696.000 saham (nilai penuh) 10,567,696,000 shares
(terdiri dari 1 lembar saham seri A (full amount) (consisting of
Dwiwarna dan 10.567.695.999 lembar 1 share of series A dwiwarna and
Saham seri B) pada tanggal 10,567,695,999 shares of series B)
31 Desember 2014 dan 10.564.853.500 as of December 31, 2014 and
Saham (terdiri dari 1 lembar saham 10,564,853,500 shares (consisting
seri A dwiwarna dan 10.564.853.499 of 1 share of series A dwiwarna and
lembar saham seri B) pada tanggal 10,564,853,499 shares of series B)
31 Desember 2013 5.283.848 2t,25a 5.282.427 as of December 31, 2013
Tambahan modal disetor 2.028.136 25b 2.025.764 Additonal paid-in capital
Opsi Saham 9.483 26 10.600 Stock Option
Kerugian neto yang belum
direalisasi atas efek-efek Net unrealized loss on
dan obligasi pemerintah yang available-for-sale securities
tersedia untuk dijual, and Government bonds,
setelah pajak tangguhan (90.013) 2h,8,9 (90.046) net of deferred tax
Saldo laba *) 2b,2u Retained earnings *)
Telah ditentukan penggunaannya 3.859.360 2.765.847 Appropriated
Belum ditentukan penggunaannya 1.115.592 1.562.161 Unappropriated

TOTAL EKUITAS 12.206.406 11.556.753 TOTAL EQUITY

TOTAL LIABILITAS TOTAL LIABILITIES


DAN EKUITAS 144.575.961 131.169.730 AND EQUITY

*) Saldo defisit sebesar Rp14.226.290 telah dieliminasi akibat kuasi- *) Accumulated losses amounted to Rp14,226,290 had been
reorganisasi pada tanggal 31 Mei 2007. eliminated as a result of quasi-reorganization as of May 31,
2007.

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian The accompanying notes to the financial statements form an
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara integral part of these financial statements
keseluruhan. taken as a whole.

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
336 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF STATEMENT COMPREHENSIVE OF INCOME
Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal For the Year Ended December 31, 2014
31 Desember 2014 (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/


Year Ended December 31
Catatan/
2014 Notes 2013

PENDAPATAN DAN BEBAN INCOME AND EXPENSES


OPERASIONAL FROM OPERATIONS
Pendapatan Bunga dan Interest Income and Income
Bagi Hasil from Profit Sharing
Bunga 12.394.564 2v,27 10.392.786 Interest
Bagi hasil secara syariah 412.764 2x 390.091 Income from sharia

Total Pendapatan Bunga dan Total Interest Income and


Bagi Hasil 12.807.328 10.782.877 Income from Profit Sharing

Beban Bunga dan Bonus Interest and Bonus Expenses


Bunga (7.295.733) 2v,28 (5.115.187) Interest
Beban pendanaan lainnya (36.685) (5.656) Other financing expenses
Bonus (10.329) 2x (8.711) Bonus

Total Beban Bunga dan Bonus (7.342.747) (5.129.554) Total Interest and Bonus Expenses

Pendapatan Bunga dan Bagi Interest Income and Income


Hasil - Neto 5.464.581 5.653.323 from Profit Sharing - Net

Pendapatan Operasional Lainnya Other Operating Income


Pungutan administrasi dan Administration fees and
Denda atas simpanan dan penalties on
kredit yang diberikan 468.951 392.856 deposits and loans
Keuntungan dari penjualan
efek-efek - neto 61.696 2h,8 9.061 Gain on sale of securities - net
Keuntungan dari penjualan Gain on sale of government
obligasi pemerintah - neto 47.406 2h,9 22.528 bonds - net
Keuntungan yang belum direalisasi Unrealized gain on changes
dari perubahan nilai wajar in fair value of
efek-efek - neto 999 2h,8 12.063 securities - net
Keuntungan yang belum direalisasi Unrealized gain on changes
dari perubahan nilai wajar in fair value of Government
obligasi pemerintah - neto 5.571 2h,9 - Bonds - net
Pendapatan dari penerimaan kredit Income from recovery of
yang dihapusbukukan 187.578 191.429 loans written-off
Lain-lain 122.619 29 136.046 Others

Total Pendapatan Operasional


Lainnya 894.820 763.983 Total Other Operating Income

Penyisihan kerugian penurunan Provision for Impairment


nilai aset keuangan dan Losses on Financial
non-aset keuangan (771.166) 2e,2l,30 (430.289) and Non-financial Assets

Provision for
Beban estimasi impairment losses on
penyisihan penurunan commitments and
nilai komitmen dan kontinjensi (729) 2l,2af,23 (2.066) contingencies

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian The accompanying notes to the financial statements form an
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara integral part of these financial statements
keseluruhan. taken as a whole.

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 337
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
LAPORAN LABA RUGI STATEMENT COMPREHENSIVE
KOMPREHENSIF (lanjutan) OF INCOME (continued)
Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal For the Year Ended December 31, 2014
31 Desember 2014 (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/


Year Ended December 31
Catatan/
2014 Notes 2013

Beban Operasional Lainnya Other Operating Expenses


Umum dan administrasi (2.122.830) 31 (1.784.062) General and administrative
Gaji dan tunjangan karyawan (1.595.409) 2y,32,37 (1.613.152) Salaries and employee benefits
Premi program penjaminan Premium on Government’s
Pemerintah (203.451) 39 (175.419) guarantee program
Kerugian yang belum direalisasi Unrealized loss on changes
dari perubahan nilai wajar in fair value of Government
obligasi pemerintah - neto - 2h,9 (138.689) Bonds- net
Lain-lain (119.604) 33 (137.720) Others

Total Beban Operasional Lainnya (4.041.294) (3.849.042) Total Other Operating Expenses

LABA OPERASIONAL 1.546.212 2.135.909 INCOME FROM OPERATIONS

PENDAPATAN BUKAN NON-OPERATING


OPERASIONAL - NETO 1.960 34 4.862 INCOME - NET

LABA SEBELUM INCOME BEFORE


BEBAN PAJAK 1.548.172 2.140.771 TAX EXPENSE

BEBAN PAJAK (432.580) 2aa,35 (578.610) TAX EXPENSE

LABA TAHUN BERJALAN 1.115.592 1.562.161 INCOME FOR THE YEAR

Pendapatan komprehensif Lain: Other Comprehensive Income


Keuntungan (kerugian) neto yang
belum direalisasi atas perubahan Unrealized net gain (loss) on
nilai efek-efek dan obligasi changes in value of
pemerintah yang tersedia available-for-sale securities
untuk dijual - neto setelah and government bonds -
beban pajak 33 2h,8,9 (119.104) net of tax expense

Total laba komprehensif Total Comprehensive Income


tahun berjalan 1.115.625 1.443.057 for the year

LABA PER SAHAM EARNINGS PER SHARE

Dasar (nilai penuh) 106 2ac,26,45 148 Basic (full amount)

Dilusian (nilai penuh) 106 148 Diluted (full amount)

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian The accompanying notes to the financial statements form an
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara integral part of these financial statements
keseluruhan. taken as a whole.

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
2014 Laporan Tahunan

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY
Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2014 For the Year Ended December 31, 2014

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.


(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Keuntungan
(kerugian)
Yang Belum
Direalisasi
Atas Efek-efek
Laporan Keuangan Konsolidasi 2014

dan Obligasi
Pemerintah
Yang Tersedia
Modal Untuk Dijual - neto/
Ditempatkan Unrealized
*)
dan Disetor Tambahan Gain (Loss) on Saldo Laba/Retained Earmings
Informasi Perusahaan

Penuh/ modal Available-for-sale


Issued and disetor/ Securities and Telah Ditentukan Belum Ditentukan Ekuitas Neto/
Catatan/ Fully Paid Additional Opsi Saham/ Government Penggunaannya/ Penggunaannya/ Net
Notes Capital Stock paid-in capital Stock Option Bonds - net Appropriated Unappropriated Equity
Balance as of
Saldo per 31 Desember 2012 5.178.220 1.793.503 103.054 29.058 1.811.074 1.363.962 10.278.871 December 31, 2012
Total laba komprehensif Total comprehensive income
tahun berjalan 2h,8,9 - - - (119.104) - 1.562.161 1.443.057 for the year
Pembagian laba 25c Distribution of income
Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan

Dividen - - - - - (409.189) (409.189) Dividends


Pembentukan cadangan umum Appropriation for general
dan cadangan tujuan - - - - 954.773 (954.773) - and special reserves
Eksekusi opsi saham 25a,25b,26 104.207 232.261 (92.454) - - - 244.014 Stock options exercised
Balance as of
Saldo per 31 Desember 2013 5.282.427 2.025.764 10.600 (90.046) 2.765.847 1.562.161 11.556.753 December 31, 2013
Total laba komprehensif Total comprehensive income
tahun berjalan 2h,8,9 - - - 33 - 1.115.592 1.115.625 for the year
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Pembagian laba 25c Distribution of income


Dividen - - - - - (468.648) (468.648) Dividends
Pembentukan cadangan umum Appropriation for general
dan cadangan tujuan - - - - 1.093.513 (1.093.513) - and special reserves
Eksekusi opsi saham 25a,25b,26 1.421 2.372 (1.117) - - - 2.676 Stock options exercised
Informasi Bagi Investor

Balance as of
Saldo per 31 Desember 2014 5.283.848 2.028.136 9.483 (90.013) 3.859.360 1.115.592 12.206.406 December 31, 2014
*) Saldo defisit sebesar Rp14.226.290 telah dieliminasi akibat kuasi-reorganisasi pada tanggal 31 Mei 2007. *) Accumulated losses amounted to Rp14,226,290 had been eliminated as a result of quasi-reorganization as of May 31, 2007.

BTN Terdepan GCG Rumahkoe


Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi
Ikhtisar Data Keuangan Penting

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial
Profil Perusahaan

terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. statements taken as a whole.


8
338
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 339
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
LAPORAN ARUS KAS STATEMENT OF CASH FLOWS
Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal For the Year Ended December 31, 2014
31 Desember 2014 (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/


Year Ended December 31
Catatan/
2014 Notes 2013

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM


OPERASI OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan bunga dan bagi hasil 12.548.940 10.795.629 Interest and profit sharing
Penerimaan kredit yang telah Recoveries from loan
dihapusbukukan 202.373 193.606 debts written-off
Pembayaran bunga dan bonus, Interest and bonus, fees and
provisi dan komisi (7.269.328) (5.079.114) commissions paid
Pembayaran pajak penghasilan
badan (358.876) (453.656) Corporate income tax paid
Beban operasional lainnya -
neto (3.234.585) (3.066.021) Other operating expenses - net
Pendapatan bukan Other non-operating
operasional lainnya - neto 1.960 4.862 Income (expense) - net

Penerimaan kas sebelum perubahan Cash receipts before changes in


aset dan liabilitas operasi 1.890.484 2.395.306 operating assets and liabilities

Perubahan dalam aset dan Changes in operating assets


liabilitas operasi: and liabilities:

Penurunan (kenaikan) dalam Decrease (increase) in operating


aset operasi: assets:
Penempatan pada bank lain - 148.041 Placements with other banks
Efek-efek yang diukur pada nilai wajar Fair value through profit or loss
melalui laporan laba rugi 9.660 431.664 securities
Obligasi pemerintah untuk nilai wajar Fair value through profit or loss
melalui laporan laba rugi 105.015 (650.999) government bonds
Pembiayaan/piutang syariah (1.600.125) (2.142.427) Sharia/financing receivables
Kredit yang diberikan (14.199.296) (17.195.657) Loans
Aset lain-lain (217.784) 25.512 Other assets

Kenaikan (penurunan) dalam Increase (decrease) in operating


Liabilitas operasi: liabilities:
Liabilitas segera 477.250 85.654 Current liabilities
Simpanan dari nasabah Deposits
Giro 4.040.235 5.450.432 Demand deposits
Giro Wadiah 266.187 394.537 Wadiah demand deposits
Tabungan 1.847.289 2.504.024 Savings deposits
Tabungan Wadiah dan Wadiah and Mudharabah
Mudharabah 82.732 193.444 savings deposits
Deposito berjangka 2.220.651 6.749.058 Time deposits
Deposito berjangka
Mudharabah 1.805.961 248.144 Mudharabah time deposits
Simpanan dari bank lain 904.012 (431.446) Deposits from other banks
Liabilitas lain-lain 318.720 467.291 Other liabilities

Kas Neto Digunakan untuk Net Cash Used in


Aktivitas Operasi (2.049.009) (1.327.422) Operating Activities

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian The accompanying notes to the financial statements form an
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara integral part of these financial statements
keseluruhan. taken as a whole.

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
340 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
LAPORAN ARUS KAS (lanjutan) STATEMENT OF CASH FLOWS (continued)
Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal For the Year Ended December 31, 2014
31 Desember 2014 (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/


Year Ended December 31
Catatan/
2014 Notes 2013

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM


INVESTASI INVESTING ACTIVITIES
Jatuh tempo efek-efek
yang dimiliki hingga Maturity of
jatuh tempo 22.206 113.403 held-to-maturity securities
Pembelian efek-efek
yang dimiliki hingga Purchase of held-to-maturity
jatuh tempo (199.510) (42.995) securities
Acquisitions of premises and
Pembelian aset tetap (191.400) 11 (219.359) equipment
Kenaikan efek-efek tersedia Increase available-for-sale
untuk dijual (3.000.489) (1.590.927) securities
Kenaikan obligasi Increase in available
pemerintah tersedia untuk dijual (13.286) (377.327) for-sale government bonds
Jatuh tempo obligasi Maturity of
pemerintah yang dimiliki held-to-maturity
hingga jatuh tempo 50.000 220.400 government bonds
Pembelian obligasi Purchase of
pemerintah yang dimiliki held-to-maturity
hingga jatuh tempo - (330.485) government bonds

Kas Neto digunakan untuk Net Cash used in


Aktivitas Investasi (3.332.479) (2.227.290) Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM


PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES
Penerimaan dari surat-surat berharga Proceeds from issuance of
yang diterbitkan 577.381 1.997.583 securities
Pembayaran atas jatuh tempo
surat-surat berharga yang Payment of matured
diterbitkan (900.000) (300.000) securities issued
Proceeds from
Penerimaan dari efek-efek yang securities sold under
dijual dengan janji dibeli kembali 5.146.854 2.770.600 repurchase agreements
Pembayaran atas jatuh tempo Payments of matured
efek-efek yang dijual dengan securities sold under
janji dibeli kembali (3.981.981) (2.452.870) repurchase agreements
Eksekusi opsi saham karyawan 2.676 244.014 Employee stock option exercise
Pembayaran dividen (468.648) 25c (409.189) Payments of dividends
(Pembayaran) penerimaan pinjaman (Payment of) proceeds from
yang diterima (74.819) 335.772 fund borrowings

Kas Neto diperoleh dari Net Cash Provided by


Aktivitas Pendanaan 301.463 2.185.910 Financing Activities

NET DECREASE
PENURUNAN NETO KAS IN CASH AND
DAN SETARA KAS (5.080.025) (1.368.802) CASH EQUIVALENTS
CASH AND
KAS DAN SETARA KAS CASH EQUIVALENTS
AWAL TAHUN 18.112.023 19.480.825 AT BEGINNING OF YEAR

CASH AND CASH


KAS DAN SETARA KAS EQUIVALENTS
AKHIR TAHUN 13.031.998 18.112.023 AT END OF YEAR

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian The accompanying notes to the financial statements form an
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara integral part of these financial statements
keseluruhan. taken as a whole.

10

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 341
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
LAPORAN ARUS KAS (lanjutan) STATEMENT OF CASH FLOWS (continued)
Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal For the Year Ended December 31, 2014
31 Desember 2014 (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)

31 Desember/ Catatan/ 31 Desember/


December 31, 2014 Notes December 31, 2013

Rincian kas dan setara The details of cash and cash


kas akhir tahun adalah equivalents at end of year
sebagai berikut: are as follows:
Kas 920.482 2a,4 924.451 Cash
Current accounts with
Giro pada Bank Indonesia 9.371.509 2f,5 9.858.758 Bank Indonesia
Current accounts with other
Giro pada bank lain 1.094.964 2f,6 402.523 banks

Penempatan pada Bank Placements with Bank Indonesia


Indonesia dan bank and other banks -
lain - jangka waktu jatuh tempo maturing within three
tiga bulan atau kurang months or less since
sejak tanggal perolehan 1.496.455 2g,7 4.839.318 the acquisition date

Sertifikat Bank Indonesia dan Certificates of Bank Indonesia and


Sertifikat Deposito Bank Deposits Certificates of Bank
Indonesia jangka waktu jatuh Indonesia maturing
tempo tiga bulan atau kurang within three months
sejak tanggal perolehan 148.588 2h,8 2.086.973 since acquisition date

Total 13.031.998 18.112.023 Total

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian The accompanying notes to the financial statements form an
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara integral part of these financial statements
keseluruhan. taken as a whole.

11

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
342 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian Bank a. Bank’s establishment

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
(“Bank”) didirikan sebagai bank milik negara, (“the Bank”) was originally established as a
semula dengan nama “Bank Tabungan Pos” state-owned bank under the name “Bank
berdasarkan Undang-undang Darurat No. 9 Tabungan Pos” based on Martial Law No. 9 of
Tahun 1950 tanggal 9 Februari 1950. 1950 dated February 9, 1950. Subsequently,
Selanjutnya, berdasarkan Peraturan the name of the Bank was changed to “Bank
Pemerintah Pengganti Undang-undang No. 4 Tabungan Negara” based on Government
tahun 1963, nama Bank Tabungan Pos Regulation Amendment of Law No. 4 of 1963.
diubah menjadi “Bank Tabungan Negara”. The Bank started operating as a state-owned
Pada tanggal 29 April 1989, Bank mulai commercial bank on April 29, 1989.
beroperasi sebagai bank umum milik negara.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 24 Based on Government Regulation No. 24 of


Tahun 1992, status Bank diubah menjadi 1992, the status of the Bank was changed to a
perseroan terbatas milik negara (Persero). state-owned limited liability corporation
Akta pendirian Bank sebagai Persero dibuat (Persero). The Bank’s deed of establishment
dihadapan Notaris Muhani Salim, S.H., as a limited liability corporation was
No. 136 tanggal 31 Juli 1992 dan telah documented under deed No. 136 dated
disahkan oleh Menteri Kehakiman dengan July 31, 1992 of Notary Muhani Salim, S.H.
Surat Keputusan No. C2-6587.HT.01.01. and was approved by the Ministry of Justice in
TH.92 tanggal 12 Agustus 1992, serta its Decision Letter No. C2-
diumumkan dalam Berita Negara No. 73 6587.HT.01.01.TH.92 dated August 12, 1992
tanggal 11 September 1992 Tambahan and was published in Supplement No. 6A of
No. 6A. State Gazette No. 73 dated September 11,
1992.

Berdasarkan surat keputusan Direksi Bank Based on the Decision Letter


Indonesia No. 27/55/KEP/DIR tanggal No. 27/55/KEP/DIR dated September 23, 1994
23 September 1994, Bank memperoleh of the directors of Bank Indonesia, the Bank
status sebagai bank devisa. obtained the status of a foreign exchange
bank.

Bank telah mendapatkan persetujuan dari The Bank obtained approval from Bank
Bank Indonesia untuk melakukan kegiatan Indonesia to conduct commercial banking
umum perbankan berdasarkan prinsip activities based on sharia principles through
syariah melalui surat No. 6/1350/DPbS letter No. 6/1350/DPbS dated
tanggal 15 Desember 2004. December 15, 2004.

Bank mulai melakukan kegiatannya The Bank started its activities based on sharia
berdasarkan prinsip syariah pada tanggal principles on February 14, 2005 with the
14 Februari 2005 dengan mulai operation of its first sharia branch in Jakarta -
beroperasinya cabang syariah pertama di Harmoni.
Jakarta - Harmoni.

Pernyataan keputusan Rapat Umum The decision of the Extraordinary General


Pemegang Saham Luar Biasa yang Stockholders’ Meeting to amend all of the
menyetujui perubahan seluruh Anggaran Bank’s Articles of Association to become a
Dasar PT Bank Tabungan Negara (Persero) public company was notarized under notarial
menjadi Perseroan Terbuka telah diaktakan deed No. 7 dated October 12, 2009 of Fathiah
dengan akta notaris No. 7 tanggal 12 Oktober Helmi, S.H. The amendment was approved by
2009 dari notaris Fathiah Helmi, S.H. the Ministry of Laws and Human Rights in its
Perubahan anggaran dasar tersebut letter No. AHU-49309.AH.01.02. of 2009.
mendapat persetujuan dari Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
melalui surat No. AHU-49309.AH 01.02.
tahun 2009.

12
BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 343
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

a. Pendirian Bank (lanjutan) a. Bank’s establishment (continued)

Anggaran Dasar Bank telah mengalami The Articles of Association of the Bank has
beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir been amended several times. The last
didokumentasikan dalam akta notaris No. 16 amendment was documented under notarial
tanggal 8 Oktober 2014 dari notaris Fathiah deed No. 16 dated October 8, 2014 of Notary
Helmi, S.H. mengenai pelaksanaan Program Fathiah Helmi, S.H. regarding Management
Opsi Kepemilikan Saham untuk Manajemen and Employee Stock Option Plan (MESOP)
dan Karyawan (MESOP) berdasarkan jumlah based on the total number of exercised stock
lembar opsi saham yang dieksekusi. options. This amendment was approved by the
Perubahan anggaran dasar tersebut telah Ministry of Laws and Human Rights in its
mendapat persetujuan dari Menteri Hukum Decision Letter No. AHU-07159.40.21.2014
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dated October 8, 2014.
melalui surat No. AHU-07159.40.21.2014
tanggal 8 Oktober 2014.

Berdasarkan pasal 3 Anggaran Dasar Bank, According to Article 3 of the Bank’s Articles of
ruang lingkup kegiatan Bank adalah Association, the scope of the Bank’s activities
menjalankan kegiatan umum perbankan is to conduct commercial banking activities in
sesuai dengan undang-undang dan accordance with the prevailing laws and
peraturan yang berlaku, termasuk melakukan regulations, including the Bank’s activities
kegiatan Bank berdasarkan prinsip syariah. based on sharia principles.

Bank berdomisili di Jakarta dan kantor pusat The Bank is domiciled in Jakarta and its head
Bank berlokasi di Jalan Gajah Mada No. 1, office is located at Jalan Gajah Mada No. 1,
Jakarta Pusat. Central Jakarta.

Pada tanggal 31 Desember 2014, Bank As of December 31, 2014, the Bank has 87
memiliki 87 kantor cabang (termasuk 22 branch offices (including 22 sharia branch
kantor cabang syariah), 247 kantor cabang offices), 247 sub-branch offices (including 21
pembantu (termasuk 21 kantor cabang sharia sub-branch offices), 486 cash offices
pembantu syariah), 486 kantor kas (termasuk (including 7 sharia cash offices), and 2,948
7 Kantor Kas Syariah), dan 2.948 SOPP SOPPs (System on-line Payment Point/on-line
(System on-line Payment Point/Kantor Pos Post office) (unaudited).
on-line) (tidak diaudit).

Pada tanggal 31 Desember 2013, Bank As of December 31, 2013, the Bank has 87
memiliki 87 kantor cabang (termasuk 22 branch offices (including 22 sharia branch
kantor cabang syariah), 247 kantor cabang offices), 247 sub-branch offices (including 21
pembantu (termasuk 21 kantor cabang sharia sub-branch office), 486 cash offices
pembantu syariah), 486 kantor kas (termasuk (including 7 sharia cash offices), and 2,922
7 Kantor Kas Syariah), dan 2.922 SOPP SOPPs (System on-line Payment Point/on-line
(System on-line Payment Point/Kantor Pos Post office) (unaudited).
on-line) (tidak diaudit).

13
PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
344 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

b. Rekapitalisasi b. Recapitalization

Pada tanggal 28 Mei 1999, Pemerintah On May 28, 1999, the Government issued
mengeluarkan Peraturan Pemerintah No. 52 Government Regulation No. 52 of 1999
Tahun 1999 tentang penambahan regarding the increase in the Government’s
penyertaan Pemerintah pada Bank dalam capital participation in the Bank within the
rangka Program Rekapitalisasi yang framework of the Government’s
dijalankan oleh Pemerintah dengan nilai Recapitalization Program for a maximum
setinggi-tingginya sebesar Rp11.200.000. amount of Rp11,200,000. On August 21, 2000,
Pada tanggal 21 Agustus 2000, Pemerintah the Government issued Government
mengeluarkan Peraturan Pemerintah No. 68 Regulation No. 68 of 2000 regarding the
Tahun 2000 tentang penambahan modal increase in the Government’s capital
Pemerintah pada Bank dalam rangka participation in the Bank within the framework
Program Rekapitalisasi yang dijalankan oleh of the Government’s Recapitalization Program
Pemerintah dengan nilai setinggi-tingginya for a maximum amount of Rp2,805,000 so that
sebesar Rp2.805.000, sehingga tambahan the additional Government capital participation
penyertaan Pemerintah keseluruhan menjadi would become Rp14,005,000. The increase in
sebesar Rp14.005.000. Penambahan modal the Government participation was settled
tersebut dilakukan melalui penerbitan obligasi through the issuance to the Bank of the
rekapitalisasi Pemerintah untuk Bank government’s recapitalization bonds
sebesar Rp9.803.500 dan Rp4.201.500 amounting to Rp9,803,500 and Rp4,201,500
masing-masing pada tanggal 25 Juli 2000 on July 25, 2000 and October 31, 2000,
dan 31 Oktober 2000. respectively.

Pada tanggal 28 Februari 2001, Direksi Bank On February 28, 2001, the Bank’s directors
dan Menteri Keuangan menandatangani and the Ministry of Finance entered into a
Kontrak Manajemen yang berisikan antara Management Contract which includes, among
lain bahwa jumlah kebutuhan rekapitalisasi others, the total final recapitalization
akhir Bank adalah sebesar Rp13.843.540 requirement of the Bank of Rp13,843,540 and
dan kelebihan obligasi rekapitalisasi sebesar the excess recapitalization bonds of
Rp161.460 harus dikembalikan kepada Rp161,460 should be returned to the
Pemerintah. Pada tanggal 5 November 2001, Government. On November 5, 2001, the Bank
kelebihan obligasi rekapitalisasi tersebut returned such excess recapitalization bonds to
dikembalikan kepada Pemerintah. the government.

Sebagai tindak lanjut dari Kontrak As a result of the Management Contract, the
Manajemen tersebut, Menteri Keuangan Ministry of Finance issued Regulation
Republik Indonesia mengeluarkan Peraturan No. 40/PMK.06/2008 dated February 29, 2008
Menteri Keuangan No. 40/PMK.06/2008 regarding the determination of the final amount
tanggal 29 Februari 2008 tentang penetapan of the Government’s required capital
nilai akhir kebutuhan rekapitalisasi Bank contribution to the Bank amounting to
sebesar Rp13.843.540 dan pelaksanaan hak- Rp13,843,540 and implementation of the
hak pemerintah yang timbul sebagai akibat Government’s rights as a result of the
penambahan penyertaan modal negara additional contributed capital by the Republic
Republik Indonesia ke dalam modal of Indonesia to the capital of PT Bank
Perusahaan Perseroan (Persero) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, as a limited
Tabungan Negara dalam rangka program liability company, in relation to the commercial
rekapitalisasi bank umum dengan banks’ recapitalization program through
mengkonversi menjadi 13.843.540 lembar conversion of additional capital to 13,843,540
saham yang diterbitkan oleh Bank dengan shares of stock, which were issued by the
nominal Rp1.000.000 (Rupiah penuh) per Bank with a par value (full Rupiah) of
lembar. Peraturan ini berdaya laku surut Rp1,000,000 per share. This regulation was
sejak tanggal 31 Mei 2007. applied retroactively since May 31, 2007.

14
BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 345
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

c. Penawaran umum obligasi Bank c. Public offering of Bank’s bonds

Bank telah menerbitkan obligasi sebanyak 19 The Bank issued 19 (nineteen) series of bonds
(sembilan belas) kali penerbitan dan 1 kali and 1 series of subordinated bond instruments
penerbitan instrumen obligasi subordinasi from July 25, 1989 to December 31, 2014, with
sejak tanggal 25 Juli 1989 sampai dengan the details as follows:
tanggal 31 Desember 2014 dengan rincian
sebagai berikut:

Nama Obligasi/ Jumlah Nominal/ Jangka Waktu/ Jatuh Tempo/ Tingkat Bunga/
Name of Bonds Nominal Amount Term Maturity Date Interest

Obligasi BTN I/ 50.000 5 tahun/years 25 Juli/ 18,75% tetap/


BTN Bonds I July 25, 1994 *) fixed

Obligasi BTN II/ 50.000 5 tahun/years 1 Juni/ 16,25% tetap/


BTN Bonds II June 1, 1995 *) fixed

Obligasi BTN III/ 50.000 5 tahun/years 11 November/ 20,00% tetap/


BTN Bonds III November 11, 1996 *) fixed

Obligasi BTN IV/ 100.000 5 tahun/years 23 Januari,/ 17,00% tetap/


BTN Bonds IV January 23, 1996 *) fixed

Obligasi BTN V/ 150.000 5 tahun/years 31 Juli/ 15,25% tetap untuk tahun pertama
BTN Bonds V July 31, 1998 *) dan kedua, mengambang untuk
tahun berikutnya hingga jatuh tempo/
15.25% fixed for first and second
years, floating for remaining years
until maturity

Obligasi BTN VI/ 350.000 5 tahun/years 21 Desember/ 17,25% tetap untuk tahun pertama,
BTN Bonds VI December 21, 2000 *) mengambang untuk tahun berikutnya
hingga jatuh tempo/
17.25% fixed for first year, floating
for remaining years until maturity

Obligasi BTN VII/ 200.000 5 tahun/years 22 Juli/ 17,125% tetap untuk tahun pertama,
BTN Bonds VII July 22, 2001 *) mengambang untuk tahun berikutnya
hingga jatuh tempo/
17.125% fixed for first year, floating
for remaining years until maturity

Obligasi BTN VIII/ 400.000 5 tahun/years 18 Juli/ 14,15% tetap/


BTN Bonds VIII July 18, 2002 *) fixed

Obligasi BTN IX/ 750.000 5 tahun/years 2 Oktober/ 12,50% tetap/


BTN Bonds IX October 2, 2008 *) fixed

Obligasi BTN X/ 750.000 5 tahun/years 25 Mei/ 12,20% tetap/


BTN Bonds X May 25, 2009 *) fixed

Obligasi BTN XI/ 750.000 5 tahun/years 6 Juli/ 12,00% tetap/


BTN Bonds XI July 6, 2010 *) fixed

Obligasi BTN XII/ 1.000.000 10 tahun/years 19 September/ 12,75% tetap/


BTN Bonds XII September 19, 2016 fixed

Obligasi BTN XIII A/ 300.000 3 tahun/years 29 Mei/ 11,75% tetap/


BTN Bonds XIII A May 29, 2012 *) fixed

*) *)
Bank telah melakukan pelunasan obligasi yang diterbitkan pada The Bank has made the repayment of bonds issued on maturity date.
tanggal jatuh temponya.

15
PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
346 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

c. Penawaran umum obligasi Bank (lanjutan) c. Public offering of Bank’s bonds (continued)

Bank telah menerbitkan obligasi sebanyak 19 The Bank issued 19 (nineteen) series of bonds
(sembilan belas) kali penerbitan dan 1 kali and series of subordinated bond instruments
penerbitan instrumen obligasi subordinasi from July 25, 1989 to December 31, 2014, with
sejak tanggal 25 Juli 1989 sampai dengan the details as follows (continued):
tanggal 31 Desember 2014 dengan rincian
sebagai berikut (lanjutan):

Nama Obligasi/ Jumlah Nominal/ Jangka Waktu/ Jatuh Tempo/ Tingkat Bunga/
Name of Bonds Nominal Amount Term Maturity Date Interest

Obligasi BTN XIII B/ 300.000 4 tahun/years 29 Mei/ 12,00% tetap/


BTN Bonds XIII B May 29, 2013 *) fixed

Obligasi BTN XIII C/ 900.000 5 tahun/years 29 Mei/ 12,25% tetap/


BTN Bonds XIII C May 29, 2014 *) fixed

Obligasi BTN XIV/ 1.650.000 10 tahun/years 11 Juni/ 10,25% tetap/


BTN Bonds XIV June 11, 2020 fixed

Obligasi BTN XV/ 1.300.000 10 tahun/years 28 Juni/ 9,50% tetap/


BTN Bonds XV June 28, 2021 fixed

Obligasi Berkelanjutan I 2.000.000 10 tahun/years 5 Juni/ 7,90% tetap/


Tahap I BTN/ June 5, 2022 fixed
Shelf Registration Bonds I
Phase I BTN

Obligasi Berkelanjutan I 2.000.000 10 tahun/years 27 Maret/ 7,90% tetap/


Tahap II BTN/ March 27, 2023 fixed
Shelf Registration Bonds I
Phase II BTN

Obligasi Subordinasi BTN I/ 250.000 10 tahun/years 25 Mei/ 12,60% tetap untuk tahun pertama
Subordinated Bonds BTN I May 25, 2014 **) sampai tahun kelima, 22,60% tetap
untuk tahun ke enam sampai tahun
kesepuluh jika Bank tidak melakukan
opsi beli pada tahun kelima sejak
tanggal penerbitan/
12.60% fixed for first year until fifth
year, 22.60% fixed for sixth year
until tenth year if the Bank does not
exercise its option to buyback on the fifth
year since the issuance date

*) Bank telah melakukan pelunasan obligasi yang diterbitkan pada *) The Bank has made the repayment of bonds issued on maturity
tanggal jatuh temponya. date.
**) Bank telah melakukan opsi beli kembali pada 25 Mei 2009 **) The Bank has exercised the call options on May 25, 2009

16
BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 347
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)


d. Penawaran Umum Saham Perdana (IPO) d. Initial Public Offering (IPO)
Bank telah memperoleh izin untuk The Bank obtained a permit to undertake a
melakukan Penawaran Umum sesuai Public Offering based on the approval of the
dengan persetujuan Dewan Perwakilan House of Representatives of the Republic
Rakyat Republik Indonesia yang tertuang of Indonesia in its Chairman letter
dalam Surat Ketua Dewan Perwakilan No. PW.01/3104/DPR RI/V/2009 dated
Rakyat Republik Indonesia May 29, 2009 and was enacted by the
No. PW.01/3104/DPR RI/V/2009 tanggal Government as stipulated by the Republic of
29 Mei 2009, serta penetapan dari Indonesia Government Regulation No. 66 of
Pemerintah sebagaimana tertuang dalam 2009 and circulated in State Gazette No. 167
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia dated November 16, 2009 regarding the
No. 66 tahun 2009 dan diundangkan dalam amendment of the stock ownership structure of
Lembaran Negara No. 167 tanggal the State through Initial Public Offering of the
16 November 2009 tentang Perubahan shares of PT Bank Tabungan Negara
Struktur Kepemilikan Saham Negara Melalui (Persero).
Penerbitan dan Penjualan Saham Baru Pada
PT Bank Tabungan Negara (Persero).

Berdasarkan Surat Badan Pengawas Pasar Based on Letter No. S-10523/BL/2009 of the
Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM- Capital Market and Financial Institutions
LK) No. S-10523/BL/2009 tanggal Supervisory Agency (BAPEPAM-LK) dated
8 Desember 2009, pernyataan pendaftaran December 8, 2009, the Registration Statement
yang diajukan Bank dalam rangka IPO submitted by the Bank relating to the IPO of
sejumlah 6.353.999.999 lembar Saham 6,353,999,999 ordinary shares Series B of the
Biasa Atas Nama Seri B milik Negara Republic of Indonesia and 2,360,057,000 new
Republik Indonesia dan 2.360.057.000 ordinary shares Series B, at par value of
lembar Saham Biasa Atas Nama Seri B baru, Rp500 (full Rupiah) per share to the public,
dengan nilai nominal sebesar Rp500 (Rupiah became effective on December 8, 2009. The
penuh) setiap saham kepada masyarakat shares which were offered to the public, were
telah menjadi efektif pada tanggal listed and traded on the Indonesia Stock
8 Desember 2009. Saham yang ditawarkan Exchange on December 17, 2009, with the
tersebut dicatatkan dan mulai selling price of Rp800 (full Rupiah) per share.
diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia
pada tanggal 17 Desember 2009 dengan
harga jual Rp800 (Rupiah penuh) per saham.

Berkaitan dengan penawaran umum saham In relation to the Initial Public Offering of the
perdana, Bank telah mengimplementasikan shares, the Bank implemented the
program kepemilikan saham oleh Management and Employee Stock Allocation
Manajemen dan Karyawan (Management (MESA) program. MESA program is allocated
and Employee Stock Allocation/MESA). with a maximum of 9.62% of the newly issued
Program MESA diberikan maksimal 9,62% shares for registered employees as of
dari saham baru yang diterbitkan kepada September 30, 2009. The MESA Program
karyawan yang tercatat pada tanggal became effective on September 17, 2009 and
30 September 2009. Program MESA all qualified employees availed of the program
tersebut telah efektif pada tanggal consisting of 226,928,500 Series B shares
17 September 2009 dan seluruh karyawan (with par value of Rp500 per share) with a
yang memiliki kualifikasi telah mengambil purchase price of Rp640 per share (after share
program tersebut dengan jumlah lembar price discount of 20% from the initial public
saham biasa atas nama Seri B sebanyak offering price of Rp800 per share) and a lock
226.928.500 lembar (nilai nominal Rp500 per up period until six months.
lembar saham) dengan harga beli Rp640 per
lembar saham (setelah diskon 20% dari
harga penawaran perdana sebesar Rp800
per lembar saham) dengan masa lockup
selama enam bulan.

17
PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
348 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

d. Penawaran Umum Saham Perdana (IPO) d. Initial Public Offering (IPO) (continued)
(lanjutan)

Diskon harga saham untuk program MESA In relation to the Initial Public Offering of the
menjadi beban Bank di tahun 2009, yaitu The share price discount for MESA program
sebesar 20% atau Rp41.353, yang termasuk was recognized as the Bank’s expense in
beban pajak penghasilan. 2009, amounting to 20% or Rp41,353 including
the income tax expense.

e. Penerapan kuasi reorganisasi e. Implementation of quasi - reorganization

Kondisi ekonomi yang buruk yang terjadi The unfavorable economic condition starting in
sejak pertengahan tahun 1997 sampai mid-1997 until 1999, which was caused mainly
dengan tahun 1999, yang disebabkan by the weakening of the rupiah in relation to
terutama oleh melemahnya kurs mata uang other foreign currencies such as the United
Rupiah terhadap mata uang asing, seperti States dollar, the instability of interest rates,
dolar Amerika Serikat dan tingkat suku bunga liquidity problem and the low level of trust by
yang tidak stabil, sangat langkanya likuiditas investors, had an adverse impact to the
serta menurunnya tingkat kepercayaan banking industry in Indonesia. This condition
investor, telah memberikan dampak yang also affected the Bank debtors in fulfilling their
buruk bagi industri perbankan di Indonesia. obligations. As a result, the Bank suffered a
Kondisi tersebut juga berdampak pada para significant amount of deficit.
debitur Bank dalam memenuhi kewajibannya,
sehingga Bank mengalami defisit yang cukup
besar.

Untuk memperoleh awal yang baik (fresh In order to make a fresh start with a statement
start) dengan laporan posisi keuangan yang of financial position showing present values
menunjukkan nilai sekarang dan tidak without the burden of deficit, the Bank
dibebani oleh defisit, maka Bank conducted a Quasi-Reorganization on May 31,
melaksanakan Kuasi-Reorganisasi per 2007 (Note 2b). The Quasi-Reorganization
31 Mei 2007 (Catatan 2b). Kuasi- was recognized by the Bank as a necessary
Reorganisasi dilakukan Bank sebagai step to positively continue its business.
langkah penting untuk bisa meneruskan
usaha secara lebih baik.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham In the Bank’s General Stockholders’ Meeting
(RUPS) Bank tentang Pengesahan Rencana held on January 19, 2006 regarding the
Kerja dan Anggaran Perusahaan tanggal Approval of the Bank’s Budget and Work Plan,
19 Januari 2006, pemegang saham Bank the stockholders approved, among others, the
memutuskan antara lain bahwa pemegang Bank’s plan to conduct the Quasi-
saham mendukung rencana Bank untuk Reorganization in order to determine the final
melakukan Kuasi-Reorganisasi dalam rangka amount of the Government’s capital
menetapkan besarnya nilai akhir Penyertaan contribution and to restructure the Bank’s
Modal Negara dalam Bank dan perbaikan capital, which should be implemented
struktur modal Bank, dan agar dilaksanakan according to the prevailing regulations.
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Sebagai hasil dari Kuasi-Reorganisasi , saldo As a result of the quasi-reorganization, the


defisit Bank sebesar Rp14.226.290 Bank’s deficit balance amounting to
dieliminasi ke akun saldo laba. Rp14,226,290 was eliminated against the net
amount of the retained earnings.

18
BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 349
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

f. Dewan Komisaris, Direksi, Dewan f. Boards of Commissioners, Directors,


Pengawas Syariah, Komite Audit dan Sharia Supervisory Board, Audit
Karyawan Committee and Employees

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Based on the Bank’s Extraordinary General
Luar Biasa Bank tanggal 21 Mei 2014 yang Stockholders’ Meeting held on May 21, 2014,
berita acaranya dibuat oleh Notaris Fathiah as recorded under the notarial No. 54 of notary
Helmi, S.H.,No.54, susunan Dewan Komisaris Fathiah Helmi, S.H., the composition of the
Bank adalah sebagai berikut: Bank’s Board of Commissioners are as
follows:

31 Desember 2014 December 31, 2014


Komisaris Utama Mardiasmo* President Commissioner
Komisaris Independen Amanah Abdulkadir Independent Commissioner
Komisaris Independen Maulana Ibrahim Independent Commissioner
Komisaris Independen Sahala Lumban Gaol Independent Commissioner
Komisaris Agung Kuswandono Commissioner
Komisaris Herman Hidayat** Commissioner

* Sejak tanggal 13 Januari 2015 sudah tidak efektif lagi di Bank * Since January 13, 2015 no longer effective in Bank
** Akan efektif setelah mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa ** Will be effective upon approval from OJK based on the Fit and
Keuangan (OJK) atas Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit Proper Test and compliance with the prevailing laws and
& Proper Test) dan memenuhi peraturan perundang-undangan regulations.
yang berlaku.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Based on the Bank’s Annual General
Tahunan Bank tanggal 27 Maret 2013 yang Stockholders’ Meeting held on March 27,
berita acaranya dibuat oleh Notaris Fathiah 2013, as recorded under the notarial
Helmi, S.H.,No.45, susunan Dewan Komisaris No. 45 of notary Fathiah Helmi, S.H., the
Bank adalah sebagai berikut: composition of the Bank’s Board of
Commissioners are as follows:
31 Desember 2013 December 31, 2013
Komisaris Utama Mardiasmo* President Commissioner
Komisaris Independen Amanah Abdulkadir Independent Commissioner
Komisaris Independen Maulana Ibrahim Independent Commissioner
Komisaris Independen Sahala Lumban Gaol** Independent Commissioner
Komisaris Agung Kuswandono Commissioner
Komisaris Dwijanti Tjahjaningsih Commissioner
* Efektif sejak tanggal 25 Februari 2014, sesuai surat OJK * Effective since February 25, 2014, based on the letter of OJK
No. SR-19/PB.12/2014. No.SR-19/PB.12/2014.
** Efektif sejak tanggal 16 Juni 2014, sesuai surat OJK ** Effective since June 16, 2014, based on the letter from OJK
No. SR-98/D.03/2014 tanggal 11 Juni 2014. No. SR-98/D.03/2014 dated June 11, 2014.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Based on the Bank’s General Stockholders’
Tahunan (RUPS) Bank tanggal Meeting held on February 25, 2014, as stated
25 Februari 2014, dengan berita acara No. 29 under the notarial No. 29 and the notarial deed
dan akta No. 9 tanggal 13 Agustus 2014 yang No. 9 dated August 13, 2014 by notary Fathiah
dibuat oleh Notaris Fathiah Helmi, S.H., Helmi, S.H., the composition of the Bank’s
susunan Direksi Bank adalah sebagai berikut: Board of Directors are as follows:
31 Desember 2014 December 31, 2014
Direktur Utama Maryono President Director
Direktur Hulmansyah Director
Direktur Iman Nugroho Soeko Director
Direktur Irman Alvian Zahiruddin Director
Direktur Mansyur Syamsuri Nasution Director
Direktur Rico Rizal Budidarmo Director

19
PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
350 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

f. Dewan Komisaris, Direksi, Dewan f. Boards of Commissioners, Directors,


Pengawas Syariah, Komite Audit dan Sharia Supervisory Board, Audit
Karyawan (lanjutan) Committee and Employees (continued)

Berdasarkan pernyataan Keputusan Rapat Based on the Bank’s Extraordinary General


Umum Pemegang Saham Luar Biasa Stockholders’ Meeting held on December 28,
(RUPSLB) Bank tanggal 28 Desember 2012 2012, as stated under the notarial deed No. 54
yang diaktakan dengan akta Notaris Fathiah of notary Fathiah Helmi, S.H., the composition
Helmi, S.H.,No.54, susunan Direksi Bank of the Bank’s Board of Directors are as follows:
adalah sebagai berikut:

31 Desember 2013 December 31, 2013


Direktur Utama Maryono President Director
Direktur Evi Firmansyah* Director
Direktur Irman Alvian Zahiruddin Director
Direktur Mansyur Syamsuri Nasution Director
Direktur Mas Guntur Dwi S** Director
Direktur Poernomo** Director
Direktur Saut Pardede* Director
* Berdasarkan Surat Bank Indonesia No. * Based on the decision letter of Bank Indonesia No.
15/124/KEP.GBI/DPG/2013 dan No. 15/125/KEP.GBI/DPG/2013 15/124/KEP.GBI/DPG/2013 and No. 15/125/KEP.GBI/DPG/2013
tanggal 6 Desember 2013, Bapak Evi Firmansyah dan Bapak dated December 6, 2013, Mr. Evi Firmansyah and Mr. Saut
Saut Pardede tidak dapat melakukan tindakan sebagai anggota Pardede could not act as the Bank’s members of Directors, since
Direksi Perseroan terhitung sejak tanggal 6 Desember 2013. December 6, 2013.
** Berdasarkan Surat Bank Indonesia No. ** Based on the decision letter of Bank Indonesia No.
15/126/KEP.GBI/DPG/2013 dan No. 15/127/KEP.GBI/DPG/2013 15/126/KEP.GBI/DPG/2013 and No. 15/127/KEP.GBI/DPG/2013
tanggal 6 Desember 2013, Bank Indonesia belum dapat dated December 6, 2013, Bank Indonesia could not approve the
menyetujui pengangkatan Bapak Mas Guntur Dwi S. dan Bapak appointment of Mr. Mas Guntur Dwi S and Mr. Poernomo as the
Poernomo sebagai Direktur. members of Directors.

Gaji dan kompensasi lainnya yang Salaries and other compensation benefits paid
dibayarkan kepada dewan komisaris adalah to the Board of Commissioners of the Bank
sebesar Rp16.721 dan Rp22.605 masing- amounted to Rp16,721 and Rp22,605 for the
masing untuk tahun yang berakhir pada years ended December 31, 2014 and 2013,
tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 respectively (Note 40b). Salaries and other
(Catatan 40b). Gaji dan kompensasi lainnya compensation benefits paid to the Board of
yang dibayarkan kepada dewan direksi Directors of the Bank amounted to Rp37,869
adalah sebesar Rp37.869 dan Rp58.283 and Rp58,283 for the years ended
masing-masing untuk tahun yang berakhir December 31, 2014 and 2013, respectively
pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Note 40b).
(Catatan 40b).

Pada Rapat Umum Pemegang Saham Bank During the Bank’s Stockholders’ General
yang diadakan pada tanggal 25 Februari Meetings held on February 25, 2014 and
2014 dan 27 Maret 2013 Bank membagikan March 27, 2013, the Bank distributed tantiem
tantiem masing-masing sebesar Rp30.595 to the Directors and Commissioners
dan Rp54.558 bagi Dewan Komisaris dan amounting to Rp30,595 and Rp54,558
Direksi yang dialokasikan dari laba tahun respectively, which were charged to current
berjalan yang dibayarkan masing-masing year income and paid on March 26, 2014 and
pada tanggal 26 Maret 2014 dan 11 April April 11, 2013, respectively.
2013.

20
BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 351
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

f. Dewan Komisaris, Direksi, Dewan f. Boards of Commissioners, Directors,


Pengawas Syariah, Komite Audit dan Sharia Supervisory Board, Audit
Karyawan (lanjutan) Committee and Employees (continued)

Sekretaris Perusahaan dan Kepala Divisi The Bank’s Corporate Secretary and the Head
Audit Internal Bank adalah sebagai berikut: of Internal Audit Division are as follows:

31 Desember 2014 December 31, 2014


*
Sekretaris Perusahaan Eko Waluyo Corporate Secretary
**
Kepala Divisi Audit Internal Dadang Eka Jatnika Head of Internal Audit Division
* Diangkat berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank * Appointed based on the Bank’s Board of Directors’ Decision Letter
No. 164/DIR/2014 tanggal 8 April 2014 dan bertindak sebagai No.164/DIR/2014 dated April 8, 2014 and acting Corporate
pejabat sementara sejak tanggal 14 April 2014. Secretary since April 14, 2014.
** Diangkat berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank ** Appointed based on the Bank’s Board of Directors’ Decision Letter
No.176/DIR/2014 tanggal 21 April 2014. No.176/DIR/2014 dated April 21, 2014.

31 Desember 2013 December 31, 2013


*
Sekretaris Perusahaan Viator Simbolon Corporate Secretary
**
Kepala Divisi Audit Internal Hulmansyah Head of Internal Audit Division
* Diangkat berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank * Appointed based on the Bank’s Board of Directors’ Decision Letter
No. 371/DIR/2013 tanggal 29 Mei 2013. No.371/DIR/2013 dated May 29, 2013.
** Diangkat berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank ** Appointed based on the Bank’s Board of Directors’ Decision Letter
No. 134/DIR/2013 tanggal 5 Maret 2013. No.134/DIR/2013 dated March 5, 2013.

Susunan Dewan Pengawas Syariah Bank, The composition of the Bank’s Sharia
berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank Supervisory Board based on the Bank’s Board
No.927/DIR/2013 tanggal 27 Desember 2013 of Directors’ Decision Letter No. 927/DIR/2013
adalah sebagai berikut: dated December 27, 2013 are as follows:

31 Desember 2014 December 31, 2014


Ketua Ahmad Nazri Adlani Chairman
Anggota Mohamad Hidayat Member

Susunan Dewan Pengawas Syariah Bank, The composition of the Bank’s Sharia
berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank Supervisory Board based on the Bank’s Board
No. 166/DIR/2010 tanggal 19 Juli 2010 of Directors’ Decision Letter No. 166/DIR/2010
adalah sebagai berikut: dated July 19, 2010 are as follows:

31 Desember 2013 December 31, 2013


Ketua Ahmad Nazri Adlani Chairman
Anggota Mohamad Hidayat Member
Anggota Muhammad Syakir Sula Member

Susunan Dewan Komite Audit Bank pada The composition of the Bank’s Audit
tanggal 31 Desember 2014 berdasarkan Committee as of December 31, 2014, based
Surat Keputusan Direksi Bank on the Board of Directors’ Decision Letter
No.294/DIR/2014, tanggal 1 Juli 2014 No. 294/DIR/2014 dated July 1, 2014 (followed
(menindaklanjuti Ketetapan Komisaris melalui up of the Bank’s Board of Commissioners’
Surat No. 72/KOM/BTN/VI/2014 tanggal Decision No. 72/KOM/BTN/VI/2014 dated
25 Juni 2014) adalah sebagai berikut: June 25, 2014) are as follows:

31 Desember 2014 December 31, 2014


Ketua Sahala Lumban Gaol Chairman
Wakil Ketua Maulana Ibrahim Vice Chairman
Anggota Sondang Gayatri Member
Anggota Waldy Gutama Member

21
PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
352 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)


f. Dewan Komisaris, Direksi, Dewan f. Boards of Commissioners, Directors,
Pengawas Syariah, Komite Audit dan Sharia Supervisory Board, Audit
Karyawan (lanjutan) Committee and Employees (continued)
Susunan Dewan Komite Audit Bank pada The composition of the Bank’s Audit
tanggal 31 Desember 2013 berdasarkan Committee as of December 31, 2013, based
Surat Keputusan Direksi No. 251/DIR/2013 on the Bank’s Board of Directors’ Decision
tanggal 24 April 2013 (menindaklanjuti Surat Letter No.251/DIR/2013, dated April 24, 2013,
Komisaris No. 29/KOM/BTN/IV/2013 tanggal (followed up of the Bank’s Board of
3 April 2013), Surat Keputusan Direksi Bank Commissioners’ Decision
No.736/DIR/2013, tanggal 2 Oktober 2013 No.29/KOM/BTN/IV/2013 dated April 3, 2013),
(menindaklanjuti Surat Komisaris the Bank’s Board of Directors’ Decision Letter
No.92/KOM/BTN/IX/2013 tanggal No.736/DIR/2013, dated October 2, 2013,
26 September 2013) dan Surat Keputusan (followed up of the Bank’s Board of
Direksi Bank No.870/DIR/2013 tanggal Commissioners’ Decision
3 Desember 2013 (menindaklanjuti Surat No.92/KOM/BTN/IX/2013 dated September
Komisaris No.118/KOM/BTN/XI/2013 tanggal 26, 2013) and the Bank’s Board of Directors’
27 November 2013) adalah sebagai berikut: Decision Letter No.870/DIR/2013, dated
December 3, 2013, (followed up of the Bank’s
Board of Commissioners’ Decision No.
118/KOM/BTN/XI/2013 dated November 27,
2013) are as follows:
31 Desember 2013 December 31, 2013
Ketua Sahala Lumban Gaol Chairman
Anggota Dwijanti Tjahjaningsih Member
Anggota Muchammad Syafruddin Member
Anggota Sondang Gayatri Member
Anggota Waldy Gutama Member

Berdasarkan ketentuan internal Bank, Based on Bank’s internal regulation, scope of


manajemen kunci Bank cakupannya adalah the Bank’s key management consist of board
dewan komisaris, komite audit, direksi, of commissioners, audit committee, board of
kepala kantor wilayah, kepala divisi, dan directors, regional office head, division head,
kepala cabang. Jumlah karyawan tetap Bank and branch manager. The Bank’s permanent
pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 employees as of December 31, 2014 and 2013
masing-masing adalah 7.513 dan 6.869 amounted to 7,513 and 6,869 employees,
orang (tidak diaudit). respectively (unaudited).

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


SIGNIFIKAN POLICIES
a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan a. Basis of Preparation of the Financial
Statements
Pernyataan Kepatuhan Statement of Compliance
Laporan keuangan pada tanggal dan untuk The financial statements as of and for the
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal years ended December 31, 2014 and 2013
31 Desember 2014 dan 2013 disusun dan were prepared and presented in accordance
disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi with Indonesian Financial Accounting
Keuangan di Indonesia, yang mencakup Standards, which includes the Statements and
Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan Interpretations issued by the Financial
oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Accounting Standards Board Indonesian
Ikatan Akuntan Indonesia dan peraturan Institute of Accountants and Bapepam-LK’s
Bapepam-LK No. VIII.G.7 lampiran keputusan Regulation No. VIII.G.7, Appendix of the
Ketua Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012 Decision of the Chairman of Bapepam-LK
tanggal 25 Juni 2012 tentang “Penyajian dan No. KEP-347/BL/2012 dated June 25, 2012
Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten regarding the “Guidelines on Financial
atau Perusahaan Publik”. Statements Presentations and Disclosures for
Issuers or Public Companies”.

22
BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 353
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


SIGNIFIKAN (lanjutan) POLICIES (continued)

a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan a. Basis of Preparation of the Financial


(lanjutan) Statements (continued)

Pernyataan Kepatuhan (lanjutan) Statement of Compliance (continued)

Laporan keuangan Bank cabang syariah yang The financial statements of the Bank’s sharia
didasarkan pada prinsip syariah disajikan branches have been presented in conformity
sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi with the Statement of Financial Accounting
Keuangan (PSAK) No. 101 tentang “Penyajian Standards ("SFAS") No. 101 on “Sharia
Laporan Keuangan Syariah”, PSAK No. 102 Financial Statements Presentation”, SFAS
tentang “Akuntansi Murabahah”, PSAK No. 102 on “Accounting for Murabahah”, SFAS
No. 104 tentang “Akuntansi Istishna”, PSAK No. 104 on “Accounting for Istishna”, SFAS
No. 105 tentang “Akuntansi Mudharabah”, No. 105 on “Accounting for Mudharabah”,
PSAK No. 106 tentang “Akuntansi SFAS No. 106 on “Accounting for Musyarakah”
Musyarakah” dan PSAK No. 107 tentang and SFAS 107 on “Accounting for Ijarah”,
“Akuntansi Ijarah” yang menggantikan PSAK which supersede SFAS No. 59 on “Accounting
No. 59 tentang “Akuntansi Perbankan Syariah” for Sharia Banking” associated with
yang berkaitan dengan pengakuan, recognition, measurement, presentation and
pengukuran, penyajian dan pengungkapan disclosure for the respective topics, SFAS
untuk topik tersebut, PSAK No. 110 tentang No.110 on “Accounting for Sukuk” and the
“Akuntansi Sukuk” dan Pedoman Akuntansi Indonesia Sharia Banking Accounting
Perbankan Syariah Indonesia (PAPSI) yang Guidelines (PAPSI) issued by Bank Indonesia
diterbitkan oleh Bank Indonesia dan Ikatan and Indonesian Institute of Accountants (IAI).
Akuntan Indonesia (IAI).

Laporan keuangan telah disajikan berdasarkan The financial statements have been prepared
nilai historis, kecuali untuk beberapa akun on a historical cost basis, except for some
yang dinilai menggunakan dasar pengukuran accounts that were assessed using another
lain sebagaimana dijelaskan pada kebijakan measurement basis as explained in the
akuntansi dari akun tersebut. Laporan accounting policies of the account. The
keuangan disusun dengan dasar akrual, financial statements have been prepared on
kecuali pendapatan dari istishna dan bagi hasil accrual basis, except for the revenue from
dari pembiayaan mudharabah dan musyarakah istishna and the profit sharing from the
serta laporan arus kas. mudharabah and musyarakah financing and
the statement of cash flow.

Laporan arus kas disusun menggunakan The statement of cash flows have been
metode langsung dan arus kas dikelompokkan prepared using direct method and the cash
atas dasar aktivitas operasi, investasi dan flows have been classified on the basis of
pendanaan. Kas dan setara kas terdiri dari kas, operating, investing and financing activities.
giro pada Bank Indonesia dan giro pada bank Cash and cash equivalents consists of cash,
lain, penempatan pada Bank Indonesia dan current accounts with Bank Indonesia and
bank lain, Sertifikat Bank Indonesia dan current accounts with other banks, placements
Sertifikat Deposito Bank Indonesia, yang jatuh with Bank Indonesia and other banks, Bank
tempo dalam waktu 3 (tiga) bulan sejak tanggal Indonesia Certificates and Deposits
perolehan, sepanjang tidak digunakan sebagai Certificates of Bank Indonesia maturing within
jaminan atas pinjaman yang diterima serta 3 (three) months or less from the acquisition
tidak dibatasi penggunaannya. date provided they are not used as collateral
for borrowings nor restricted.

Mata uang penyajian yang digunakan dalam The presentations currency used in the
laporan keuangan adalah Rupiah, yang financial statement is the Indonesian Rupiah,
merupakan mata uang fungsional Bank. which is the Bank’s functional currency. Unless
Angka-angka yang disajikan dalam laporan otherwise stated, all figures presented in the
keuangan, kecuali dinyatakan lain dibulatkan financial statement are rounded off to millions
dalam jutaan Rupiah. of Rupiah.

23
PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
354 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


SIGNIFIKAN (lanjutan) POLICIES (continued)

b. Kuasi-Reorganisasi b. Quasi-Reorganization

Berdasarkan PSAK No. 51 (Revisi 2003) Based on SFAS No. 51 (Revised 2003),
tentang ”Akuntansi Kuasi-Reorganisasi”, kuasi- “Accounting for Quasi-Reorganization”, a
reorganisasi merupakan prosedur akuntansi quasi-reorganization is an accounting
yang mengatur perusahaan merestrukturisasi procedure that enables a company to
ekuitasnya dengan menghilangkan defisit dan restructure its equity by eliminating its deficit
menilai kembali seluruh aset dan liabilitasnya and revaluing all its assets and liabilities based
berdasarkan nilai wajar. Dengan kuasi- on their fair values. Under a quasi-
reorganisasi, perusahaan mendapatkan awal reorganization, a company will have a fresh
yang baik (fresh start) dengan laporan posisi start with its statement of financial position
keuangan yang menunjukkan nilai sekarang showing figures that represent present values
dan tanpa dibebani defisit karena defisit and without the burden of a deficit because the
dieliminasikan menjadi nihil. deficit has been eliminated.

Estimasi nilai wajar aset dan liabilitas dalam The fair value estimate for assets and liabilities
rangka kuasi-reorganisasi ditentukan under a quasi-reorganization is determined
berdasarkan informasi terbaik sesuai dengan based on the best available information
karakteristik aset dan liabilitas yang according to the characteristics of the related
bersangkutan atau nilai pasar aset dan assets and liabilities or the market value for the
liabilitas yang bersangkutan. Apabila nilai related assets and liabilities. If the market
pasar tidak tersedia, estimasi nilai wajar value is not available, the fair value estimation
dilakukan dengan mempertimbangkan harga is conducted by considering the value of
aset sejenis, estimasi nilai sekarang atau arus similar assets, present value estimation, or
kas yang didiskontokan. Untuk aset dan discounted cash flows. For certain assets and
liabilitas tertentu, penilaian dilakukan sesuai liabilities, the valuation is conducted according
PSAK terkait. to the related SFAS.

c. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi c. Transactions with related parties

Dalam menjalankan usahanya, Bank In the normal course of its business, the Bank
melakukan transaksi dengan pihak-pihak enters into transactions with related parties
berelasi seperti yang didefinisikan dalam which are defined under SFAS No. 7 (Revised
PSAK No. 7 (Revisi 2010) tentang 2010), “Related Party Disclosures”.
“Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.

Suatu pihak dianggap berelasi dengan Bank The Bank considers the following as its related
jika: parties:

a) Suatu pihak yang secara langsung, atau a) a person who, directly or indirectly through
tidak langsung yang melalui satu atau one or more intermediaries, (i) controls, or
lebih perantara, suatu pihak is controlled by, or under common control
(i) mengendalikan, atau dikendalikan oleh, with the Bank, (ii) has significant influence
atau berada di bawah pengendalian over the Bank or (iii) has joint control over
bersama, dengan Bank; (ii) memiliki the Bank;
pengaruh signifikan atas Bank; atau (iii)
memiliki pengendalian bersama atas
Bank;

b) suatu pihak yang berada dalam kelompok b) an entity which is a member of the same
usaha yang sama dengan Bank; group as the Bank;

c) suatu pihak yang merupakan ventura c) an entity which is a joint venture of a third
bersama di mana Bank sebagai venturer; party in which the Bank has ventured in;

d) suatu pihak adalah anggota dari personil d) a member of key management personnel
manajemen kunci Bank; of the Bank;

24
BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 355
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


SIGNIFIKAN (lanjutan) POLICIES (continued)
c. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi c. Transactions with related parties
(lanjutan) (continued)

Suatu pihak dianggap berelasi dengan Bank The Bank considers the following as its related
jika (lanjutan): parties (continued):

e) suatu pihak adalah anggota keluarga e) a close family member of the person
dekat dari individu yang diuraikan dalam described in clause (a) or (d);
butir (a) atau (d);

f) suatu pihak adalah entitas yang f) an entity that is controlled, jointly


dikendalikan, dikendalikan bersama atau controlled or significantly influenced,
dipengaruhi signifikan oleh beberapa directly or indirectly by the person
entitas, langsung maupun tidak langsung, described in clause (d) or (e);
individu seperti diuraikan dalam butir (d)
atau (e);

g) suatu pihak adalah suatu program imbalan g) an entity which is a post-employment


pasca kerja untuk imbalan kerja dari Bank benefit plan for the benefit of employees
atau entitas terkait Bank. of either the Bank or an entity related to
the Bank.

Transaksi dengan pihak-pihak berelasi Transactions with related parties are made on
dilakukan dengan syarat dan kondisi yang the same term and conditions as those
sama dengan transaksi-transaksi dengan pihak transactions with third parties. All transaction
ketiga. Transaksi yang dilakukan Bank telah done by Bank have complied with Bapepam-
memenuhi peraturan Badan Pengawas Pasar LK Regulation No. IX.E.1 regarding
Modal dan Lembaga Keuangan No. IX.E.1 “The affiliate transactions and conflict of
tentang “Transaksi Afiliasi dan Benturan interest of certain transactions”, at the time the
Kepentingan Transaksi Tertentu”, pada saat transaction were made. All material
transaksi-transaksi tersebut dilakukan. Seluruh transactions and balances with related parties
transaksi dan saldo yang material dengan are disclosed in the relevant notes to the
pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam financial statements and the details have been
catatan atas laporan keuangan yang relevan presented in Note 40 of the financial
dan rinciannya telah disajikan dalam Catatan statements. Furthermore, material transactions
40 atas laporan keuangan. Selanjutnya, saldo and balances between Bank and the
dan transaksi yang material antara Bank dan Government of the Republic of Indonesia (RI)
Pemerintah Negara Republik Indonesia (RI) and other entities related to the Bank are also
dan entitas lain yang berelasi dengan Bank disclosed in Note 40.
diungkapkan juga pada Catatan 40 tersebut.

d. Aset keuangan dan liabilitas keuangan d. Financial assets and liabilities

Aset keuangan Bank terdiri dari kas, giro pada The Bank’s financial assets consist of cash,
Bank Indonesia, giro pada bank lain, current accounts with Bank Indonesia, current
penempatan pada Bank Indonesia dan bank accounts with other banks, placements with
lain, efek-efek, obligasi Pemerintah, kredit Bank Indonesia and other banks, securities,
yang diberikan dan pembiayaan/piutang Government bonds, loans and sharia
syariah, bunga yang masih akan diterima dan financing/receivables, interest receivable and
aset lain-lain (tagihan kepada pihak ketiga). other assets (third party receivables).

Liabilitas keuangan Bank terdiri dari liabilitas The Bank’s financial liabilities consist of
segera, simpanan dari nasabah, simpanan dari current liabilities, deposits from customers,
bank lain, surat-surat berharga yang deposits from other banks, securities issued,
diterbitkan, pinjaman yang diterima, efek-efek fund borrowings, securities sold under
yang dijual dengan janji dibeli kembali, bunga repurchase agreements, interest payable and
yang masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain other liabilities (guarantee deposits and
(setoran jaminan dan dana jaminan developers’ security deposits).
pengembang).

25
PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
356 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


SIGNIFIKAN (lanjutan) POLICIES (continued)
d. Aset keuangan dan liabilitas keuangan d. Financial assets and liabilities (continued)
(lanjutan)
(i) Klasifikasi (i) Classification
Bank mengklasifikasi aset keuangannya The Bank classifies its financial assets in
berdasarkan kategori sebagai berikut pada the following categories at initial
saat pengakuan awal: recognition:
• Aset keuangan yang diukur pada nilai • Financial assets at fair value through
wajar melalui laba rugi, yang memiliki profit or loss, which have two sub-
dua sub-klasifikasi, yaitu aset classifications, i.e. financial assets
keuangan yang ditetapkan demikian designated as such upon initial
pada saat pengakuan awal dan aset recognition and financial assets
keuangan yang diklasifikasi dalam classified as held-for-trading;
kelompok yang diperdagangkan;
• Kredit yang diberikan dan piutang; • Loans and receivables;
• Investasi dalam kelompok dimiliki • Held-to-maturity investments;
hingga jatuh tempo;
• Investasi tersedia untuk dijual • Available-for-sale investments.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan ke Financial liabilities are classified into the
dalam kategori sebagai berikut pada saat following categories at initial recognition:
pengakuan awal:
• Liabilitas keuangan yang diukur pada • Financial liabilities at fair value
nilai wajar melalui laba rugi, yang through profit or loss, which have two
memiliki dua sub-klasifikasi, yaitu sub-classifications, i.e. those
liabilitas keuangan yang ditetapkan designated as such upon initial
demikian pada saat pengakuan awal recognition and those classified as
dan liabilitas keuangan yang telah held-for-trading;
diklasifikasikan dalam kelompok
diperdagangkan;
• Liabilitas keuangan lain yang tidak • Other financial liabilities that are not
diklasifikasikan sebagai liabilitas classified as financial liabilities at fair
keuangan yang diukur pada nilai wajar value through profit or loss are
melalui laporan laba rugi dikategorikan categorized and measured at
dan diukur dengan biaya perolehan amortized cost.
diamortisasi.
Kelompok aset dan liabilitas yang diukur The sub-classification of financial assets
pada nilai wajar melalui laba rugi terdiri and liabilities at fair value through profit or
dari aset dan liabilitas keuangan yang loss consists of financial assets and
diperoleh atau dimiliki Bank terutama liabilities that the Bank acquires or incurs
untuk tujuan dijual atau dibeli kembali principally for the purpose of selling or
dalam waktu dekat, atau dimiliki sebagai repurchasing in the near term, or holds as
bagian dari portofolio instrumen keuangan part of a financial instrument portfolio that
tertentu yang dikelola bersama untuk is managed together for short-term profit
memperoleh laba jangka pendek atau or position taking.
position taking.
Kredit yang diberikan dan piutang adalah Loans and receivables are non-derivative
aset keuangan non-derivatif dengan financial assets with fixed or determinable
pembayaran tetap atau telah ditentukan payments and are not quoted in an active
dan tidak mempunyai kuotasi di pasar market, except:
aktif, kecuali:
• yang dimaksudkan oleh Bank untuk • those that the Bank intends to sell
dijual segera dalam waktu dekat, yang immediately or in the short term, which
diklasifikasikan dalam kelompok are classified as held-for- trading, and
diperdagangkan, serta yang pada saat those that the Bank upon initial
pengakuan awal ditetapkan diukur recognition designates at fair value
pada nilai wajar melalui laba rugi; through profit or loss;

26
BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 357
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


SIGNIFIKAN (lanjutan) POLICIES (continued)

d. Aset keuangan dan liabilitas keuangan d. Financial assets and liabilities (continued)
(lanjutan)

(i) Klasifikasi (lanjutan) (i) Classification (continued)

Kredit yang diberikan dan piutang adalah Loans and receivables are non-derivative
aset keuangan non-derivatif dengan financial assets with fixed or determinable
pembayaran tetap atau telah ditentukan payments and are not quoted in an active
dan tidak mempunyai kuotasi di pasar market, except (continued):
aktif, kecuali (lanjutan):

• yang pada saat pengakuan awal • those that upon initial recognition are
ditetapkan dalam kelompok investasi designated as available-for-sale
tersedia untuk dijual; atau investments; or
• dalam hal Bank tidak akan • those for which the Bank may not
memperoleh kembali seluruh investasi recover substantially all of its initial
awal kecuali yang disebabkan oleh investment, other than because of
penurunan kualitas kredit yang loans and receivable deterioration,
diberikan dan piutang, yang which are classified as available-for-
diklasifikasikan dalam kelompok sale.
tersedia untuk dijual.

Investasi dalam kategori dimiliki hingga Held-to-maturity investments consist of


jatuh tempo adalah aset keuangan non- quoted non-derivative financial assets
derivatif yang dapat dikuotasikan dengan with fixed or determinable payments and
pembayaran tetap atau telah ditentukan fixed maturity which the Bank has the
dan jatuh temponya telah ditetapkan positive intention and ability to hold until
dimana Bank mempunyai intensi positif maturity. Investments intended to be held
dan kemampuan untuk memiliki aset for an undetermined period of time are
keuangan tersebut hingga jatuh tempo. not included in this classification.
Investasi yang dimiliki untuk periode yang
tidak dapat ditentukan tidak dikategorikan
dalam klasifikasi ini.

Kategori tersedia untuk dijual terdiri dari The available-for-sale category consists
aset keuangan non-derivatif yang of non-derivative financial assets that are
ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual designated as available-for-sale or are
atau yang tidak dikelompokkan ke dalam not classified in one of the other
salah satu kategori aset keuangan lainnya. categories of financial assets. After initial
Setelah pengukuran awal, investasi recognition,available-for-sale investments
tersedia untuk dijual diukur menggunakan are measured at fair value with gains or
nilai wajar dengan laba atau rugi yang losses being recognized in equity until the
diakui sebagai bagian dari ekuitas sampai investment is derecognized or until the
dengan investasi dihentikan investment is determined to be impaired
pengakuannya atau sampai investasi at which time the cumulative gains or
dinyatakan mengalami penurunan nilai losses previously reported in equity is
dimana akumulasi laba atau rugi included in the statement of
sebelumnya dilaporkan dalam ekuitas comprehensive income. The effective
dilaporkan dalam laporan laba rugi yield and (where applicable) results of
komprehensif. Hasil efektif dan (bila dapat foreign exchange restatement for
diaplikasikan) hasil dari nilai tukar available-for-sale investments are
dinyatakan kembali untuk investasi reported in the statement of
tersedia dijual dan dilaporkan pada comprehensive income.
laporan laba rugi komprehensif.

Liabilitas keuangan lainnya merupakan Other financial liabilities represent


liabilitas keuangan yang tidak dimiliki financial liabilities that are neither held for
untuk dijual atau ditentukan sebagai nilai trading nor designated at fair value
wajar melalui laporan laba rugi saat through profit or loss upon the recognition
pengakuan liabilitas. of the liability.

27
PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
358 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


SIGNIFIKAN (lanjutan) POLICIES (continued)
d. Aset keuangan dan liabilitas keuangan d. Financial assets and liabilities (continued)
(lanjutan)
(ii) Pengakuan awal (ii) Initial recognition
a. Pembelian atau penjualan aset a. Purchases or sales of financial assets
keuangan yang memerlukan that require delivery of assets within
penyerahan aset dalam kurun waktu a time frame established by
yang telah ditetapkan oleh peraturan regulation or convention in the
dan kebiasaan yang berlaku di pasar market place (regular way
(pembelian secara reguler) diakui purchases) are recognized on the
pada tanggal penyelesaian. settlement date.
b. Aset keuangan dan liabilitas b. Financial assets and liabilities are
keuangan pada awalnya diukur pada initially recognised at fair value plus,
nilai wajarnya. Dalam hal aset for those financial assets not at fair
keuangan atau liabilitas keuangan value through profit or loss, directly
tidak diukur pada nilai wajar melalui attributable transaction costs. The
laba rugi, nilai wajar tersebut subsequent measurement of financial
ditambah biaya transaksi yang dapat assets and liabilities depends on their
diatribusikan secara langsung. classification.
Pengukuran aset keuangan dan
liabilitas keuangan setelah
pengakuan awal tergantung pada
klasifikasinya.
Biaya transaksi hanya meliputi biaya-biaya Transaction costs only include costs that
yang dapat diatribusikan secara langsung are directly attributable to the acquisition
untuk perolehan suatu aset keuangan of a financial asset or issuance of a
atau penerbitan suatu liabilitas keuangan financial liability and an additional charge
dan merupakan biaya tambahan yang that would not occur if the instrument is
tidak akan terjadi apabila instrumen not acquired or issued. For financial
keuangan tersebut tidak diperoleh atau assets, transaction costs are added to the
diterbitkan. Untuk aset keuangan, biaya amount recognized in the initial
transaksi ditambahkan pada jumlah yang recognition of the asset, while for financial
diakui pada awal pengakuan aset, liabilities, transaction costs are deducted
sedangkan untuk liabilitas keuangan, from the amount of debt recognized on
biaya transaksi dikurangkan dari jumlah initial recognition of a liability. The
utang yang diakui pada pengakuan awal transaction costs are amortized over the
liabilitas. Biaya transaksi tersebut terms of the instrument based on the
diamortisasi selama umur instrumen effective interest rate method and
berdasarkan metode suku bunga efektif recorded as part of interest income for
dan dicatat sebagai bagian dari transaction costs related to the financial
pendapatan bunga untuk biaya transaksi asset or as part of interest expense for
sehubungan dengan aset keuangan atau transaction costs related to financial
sebagai bagian dari beban bunga untuk liabilities.
biaya transaksi sehubungan dengan
liabilitas keuangan.
Bank, pada pengakuan awal, dapat The Bank, upon initial recognition, may
menetapkan aset keuangan dan liabilitas designate certain financial assets and
keuangan tertentu sebagai nilai wajar liabilities, at fair value through profit or
melalui laba rugi (opsi nilai wajar). Opsi loss (fair value option). The fair value
nilai wajar dapat digunakan hanya bila option is only applied when the following
memenuhi ketetapan sebagai berikut: conditions are met:
• penetapan sebagai opsi nilai wajar • the application of the fair value option
mengurangi atau mengeliminasi reduces or eliminates an accounting
ketidak-konsistenan pengukuran dan mismatch that would otherwise arise;
pengakuan (accounting mismatch) or
yang dapat timbul; atau

28
BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 359
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


SIGNIFIKAN (lanjutan) POLICIES (continued)

d. Aset keuangan dan liabilitas keuangan d. Financial assets and liabilities (continued)
(lanjutan)

(ii) Pengakuan awal (lanjutan) (ii) Initial recognition (continued)

Bank, pada pengakuan awal, dapat The Bank, upon initial recognition, may
menetapkan aset keuangan dan liabilitas designate certain financial assets and
keuangan tertentu sebagai nilai wajar liabilities, at fair value through profit or
melalui laba rugi (opsi nilai wajar). Opsi loss (fair value option). The fair value
nilai wajar dapat digunakan hanya bila option is only applied when the following
memenuhi ketetapan sebagai berikut conditions are met (continued):
(lanjutan):

• aset keuangan dan liabilitas keuangan • the financial assets and liabilities are
merupakan bagian dari portofolio part of a portfolio of financial
instrumen keuangan yang risikonya instruments, the risks of which are
dikelola dan dilaporkan kepada managed and reported to key
manajemen kunci berdasarkan nilai management on a fair value basis; or
wajar; atau

• aset keuangan dan liabilitas keuangan • the financial assets and liabilities
terdiri dari kontrak utama dan derivatif consist of a host contract and an
melekat yang harus dipisahkan. embedded derivative that must be
bifurcated.

(iii) Pengukuran setelah pengakuan awal (iii) Subsequent measurement

Aset keuangan dalam kelompok tersedia Available-for-sale financial assets and


untuk dijual dan aset keuangan dan financial assets and liabilities measured
liabilitas keuangan yang diukur pada nilai at fair value through profit or loss are
wajar melalui laporan laba rugi diukur subsequently measured at fair value.
pada nilai wajarnya.

Kredit yang diberikan dan piutang serta Loans and receivables and held-to-
investasi dimiliki hingga jatuh tempo dan maturity investments and other financial
liabilitas keuangan yang diukur pada liabilities measured at amortized cost are
biaya perolehan diamortisasi diukur pada measured at amortized cost using the
biaya perolehan diamortisasi dengan effective interest method.
menggunakan metode suku bunga efektif.

(iv) Penghentian pengakuan (iv) Derecognition

a. Aset keuangan dihentikan a. Financial assets are derecognized


pengakuannya jika: when:
- Hak kontraktual atas arus kas - The contractual rights to receive
yang berasal dari aset keuangan cash flows from the financial
tersebut berakhir; atau assets have expired; or
- Bank telah mentransfer hak-nya - The Bank has transferred its rights
untuk menerima arus kas yang to receive cash flows from the
berasal dari aset keuangan atau financial assets or has assumed
menanggung liabilitas untuk an obligation to pay the cash flows
membayarkan arus kas yang in full without material delay to a
diterima tersebut secara penuh third party under a ‘pass through
tanpa penundaan berarti kepada arrangement’; and
pihak ketiga di bawah
kesepakatan pelepasan (pass
through arrangement); dan

29
PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
360 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


SIGNIFIKAN (lanjutan) POLICIES (continued)

d. Aset keuangan dan liabilitas keuangan d. Financial assets and liabilities (continued)
(lanjutan)

(iv) Penghentian pengakuan (lanjutan) (iv) Derecognition (continued)

a. Aset keuangan dihentikan a. Financial assets are derecognized


pengakuannya jika (lanjutan): when (continued):
- dan antara (a) Bank telah - Either (a) the Bank has transferred
mentransfer secara substansial substantially all the risks and
seluruh risiko dan manfaat atas rewards of the asset, or (b) the
aset, atau (b) Bank tidak Bank has neither transferred nor
mentransfer maupun tidak retained substantially all the risks
memiliki secara substansial and rewards of the asset, but has
seluruh risiko dan manfaat atas transferred the control of the
aset, namun telah mentransfer asset.
pengendalian atas aset.

Ketika Bank telah mentransfer hak When the Bank has transferred its
untuk menerima arus kas dari rights to receive cash flows from an
aset atau telah memasuki pass asset or has entered into a pass
through arrangement dan tidak through arrangement, and has
mentransfer serta tidak neither transferred nor retained
mempertahankan secara substansial substantially all the risks and rewards
seluruh risiko dan manfaat atas aset of the asset nor transferred control of
atau tidak mentransfer kendali atas the asset, the asset is recognized to
aset, aset diakui sebesar keterlibatan the extent of the Bank’s continuing
Bank yang berkelanjutan atas aset involvement in the asset.
tersebut.

Kredit yang diberikan atau aset Loans or other financial assets are
keuangan lain dihapusbukukan ketika written off when there is no realistic
tidak terdapat prospek yang realistis prospect of collection in the near
mengenai pengembalian kredit dalam future or the normal relationship
waktu dekat atau hubungan normal between the Bank and the borrowers
antara Bank dan debitur telah has ceased to exist. When a loan is
berakhir. Kredit yang tidak dapat deemed uncollectible, it is written off
dilunasi dihapusbukukan dengan against the related allowance for
mendebit cadangan kerugian impairment losses. Subsequent
penurunan nilai. Penerimaan recoveries from loans previously
kemudian atas kredit yang telah written off, are added to the allowance
dihapusbukukan sebelumnya, jika for impairment losses account in the
pada periode berjalan dikreditkan ke statement of financial position, if
dalam akun cadangan kerugian recovered in the current year and are
penurunan nilai atas kredit yang recognized in the statements of
diberikan di laporan posisi keuangan, comprehensive income as other
sedangkan jika setelah tanggal operating income, if recovered after
laporan posisi keuangan dikreditkan the statement of financial position
sebagai pendapatan operasional dates.
lainnya dalam laporan laba rugi
komprehensif.

30
BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 361
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


SIGNIFIKAN (lanjutan) POLICIES (continued)

d. Aset keuangan dan liabilitas keuangan d. Financial assets and liabilities (continued)
(lanjutan)

(iv) Penghentian pengakuan (lanjutan) (iv) Derecognition (continued)

b. Liabilitas keuangan dihentikan b. Financial liabilities are derecognized


pengakuannya jika liabilitas keuangan when they are extinguished, i.e.
tersebut berakhir, yaitu ketika liabilitas liabilities stated in the contract are
yang ditetapkan dalam kontrak discharged, cancelled or expired.
dilepaskan atau dibatalkan atau
kadaluwarsa.

Jika suatu liabilitas keuangan yang Where an existing financial liability is


ada digantikan dengan yang lain oleh replaced by another from the same
pemberi pinjaman yang sama pada lender on substantially different terms,
keadaan yang secara substansial or the terms of an existing liability are
berbeda, atau berdasarkan suatu substantially modified, such an
liabilitas yang ada yang secara exchange or modification is treated as
substansial telah diubah, seperti derecognition of the original liability
pertukaran atau modifikasi yang and the recognition of a new liability,
diperlakukan sebagai penghentian and the difference in the respective
pengakuan liabilitas awal dan carrying amounts is recognised in the
pengakuan liabilitas baru dan statement of comprehensive income.
perbedaan nilai tercatat masing-
masing diakui dalam laporan laba rugi
komprehensif.

(v) Pengakuan pendapatan dan beban (v) Income and expense recognition

a. Pendapatan dan beban bunga atas a. Interest income and expense on


aset tersedia untuk dijual, serta aset available-for-sale assets and financial
keuangan dan liabilitas keuangan assets and liabilities measured at
yang dicatat berdasarkan biaya amortized cost are recognised in the
perolehan diamortisasi diakui pada statement of comprehensive income
laporan laba rugi komprehensif using the effective interest method.
dengan menggunakan metode suku
bunga efektif.

b. Keuntungan dan kerugian yang belum b. Unrealized gains and losses arising
terealisasi yang timbul dari perubahan from changes in the fair value of the
nilai wajar aset keuangan dan financial assets and liabilities
liabilitas keuangan yang diukur pada measured at fair value through profit
nilai wajar melalui laporan laba rugi or loss are included in the statement
diakui pada laporan laba rugi of comprehensive income.
komprehensif.

Keuntungan dan kerugian yang belum Unrealized gains and losses arising
direalisasi yang timbul dari perubahan from changes in fair value of
nilai wajar aset keuangan yang available-for-sale, except financial
diklasifikasikan dalam kelompok assets other than foreign exchange
tersedia untuk dijual, kecuali gains and losses are recognized, net
keuntungan dan kerugian nilai tukar, of tax, in equity, until the financial
diakui secara langsung dalam laba assets are derecognized or impaired.
setelah pajak dalam ekuitas, sampai
aset keuangan tersebut dihentikan
pengakuannya atau adanya
penurunan nilai.

31
PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
362 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


SIGNIFIKAN (lanjutan) POLICIES (continued)

d. Aset keuangan dan liabilitas keuangan d. Financial assets and liabilities (continued)
(lanjutan)

(v) Pengakuan pendapatan dan beban (v) Income and expense recognition
(lanjutan) (continued)

Pada saat aset keuangan dihentikan When a financial asset is


pengakuannya atau mengalami derecognized or impaired, the
penurunan nilai, keuntungan atau cumulative gains or losses previously
kerugian kumulatif yang sebelumnya recognized in equity is recognized in
diakui dalam ekuitas harus diakui the statement of comprehensive
pada laporan laba rugi komprehensif. income.

(vi) Reklasifikasi aset keuangan (vi) Reclassification of financial assets

Bank tidak diperkenankan untuk Bank is not allowed to reclassify any


mereklasifikasi setiap instrumen keuangan financial instrument out of or into the fair
dari diukur pada nilai wajar melalui laba value through profit or loss, if the initial
rugi, jika pada pengakuan awal instrumen recognition of financial instruments is
keuangan tersebut ditetapkan oleh Bank determined by Bank as measured at fair
sebagai diukur pada nilai wajar melalui value through profit or loss.
laba rugi.

Bank tidak boleh mengklasifikasikan aset The Bank cannot classify financial assets
keuangan sebagai investasi dimiliki as held-to-maturity investments, if the
hingga jatuh tempo, jika dalam tahun Bank during the current year or in the two
berjalan atau dalam kurun waktu dua preceeding years, sold or reclassified
tahun sebelumnya, telah menjual atau more than an insignificant amount of
mereklasifikasi investasi dimiliki hingga held-to-maturity investments before
jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari maturity (more than an insignificant
jumlah yang tidak signifikan sebelum jatuh amount in relation to the total amount of
tempo (lebih dari jumlah yang tidak held-to-maturity investments), other than
signifikan dibandingkan dengan jumlah sales or reclassifications:
nilai investasi dimiliki hingga jatuh tempo),
kecuali penjualan atau reklasifikasi
tersebut:

a. dilakukan ketika aset keuangan sudah a. are so close to maturity or repurchase


mendekati jatuh tempo atau tanggal date that changes in the market rate
pembelian kembali di mana of interest would not have a significant
perubahan suku bunga tidak akan effect on the financial assets’ fair
berpengaruh secara signifikan value;
terhadap nilai wajar aset keuangan
tersebut;

b. terjadi setelah Bank telah b. occur after the Bank has collected
memperoleh secara substansial substantially all of the original
seluruh jumlah pokok aset keuangan principal of the financial assets
tersebut sesuai jadwal pembayaran through scheduled payments or
atau Bank telah memperoleh prepayments; or
pelunasan dipercepat; atau

c. terkait dengan kejadian tertentu yang c. are attributable to an isolated event,


berada di luar kendali Bank, tidak that is beyond the Bank’s control, is
berulang, dan tidak dapat diantisipasi non-recurring, and could not have
secara wajar oleh Bank. been reasonably anticipated by the
Bank.

32
BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 363
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


SIGNIFIKAN (lanjutan) POLICIES (continued)

d. Aset keuangan dan liabilitas keuangan d. Financial assets and liabilities (continued)
(lanjutan)

(vi) Reklasifikasi aset keuangan (lanjutan) (vi) Reclassification of financial assets


(continued)

Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok Reclassification of financial assets from


dimiliki hingga jatuh tempo ke kelompok held-to-maturity to available-for-sale
tersedia untuk dijual dicatat sebesar nilai category is recorded at fair value.
wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang Unrealized gains or losses are reported in
belum direalisasi tetap dilaporkan dalam equity and are amortized using effective
ekuitas dan diamortisasi menggunakan interest method over the remaining life of
metode suku bunga efektif selama sisa the financial assets.
umur aset keuangan tersebut.

(vii) Saling hapus (vii) Offsetting

Aset keuangan dan liabilitas keuangan Financial assets and liabilities are offset
dilakukan saling hapus dan nilai bersihnya and the net amount is presented in the
disajikan dalam laporan posisi keuangan statement of financial position when, and
jika, dan hanya jika Bank memiliki hak only when, the Bank has a legal right to
yang berkekuatan hukum untuk offset the amounts and intends either to
melakukan saling hapus atas jumlah yang settle on a net basis or to realize the
telah diakui tersebut dan adanya maksud asset and settle the liability
untuk menyelesaikan secara neto atau simultaneously.
untuk merealisasikan aset dan
menyelesaikan liabilitasnya secara
simultan.

Pendapatan dan beban disajikan dalam Income and expenses are presented on a
jumlah bersih hanya jika diperkenankan net basis only when permitted by the
oleh Standar Akuntansi Keuangan. Financial Accounting Standards.

(viii) Pengukuran nilai wajar (viii) Fair value measurement

Nilai wajar adalah nilai dimana suatu aset Fair value is the amount for which an
dapat dipertukarkan, atau suatu liabilitas asset could be exchanged, or a liability
dapat diselesaikan, diantara para pihak settled, between knowledgeable and
yang memahami dan berkeinginan untuk willing parties in an arm’s length
melakukan transaksi yang wajar pada transaction on the measurement date,
tanggal pengukuran, termasuk including the market value from the
didalamnya adalah nilai pasar dari Interdealer Market Association (IDMA) or
Interdealer Market Association (IDMA) the price given by brokers (quoted price)
atau harga yang diberikan oleh broker from Bloomberg or Reuters on the
(quoted price) dari Bloomberg atau measurement date.
Reuters pada tanggal pengukuran.

Jika tersedia, Bank mengukur nilai wajar When available, the Bank measures the
dari suatu instrumen dengan fair value of an instrument using quoted
menggunakan harga kuotasi di pasar aktif prices in an active market for that
untuk instrumen terkait. Suatu pasar instrument. A market is regarded as
dianggap aktif bila harga yang active if quoted prices are readily
dikuotasikan tersedia sewaktu-waktu dari available from the stock exchange,
bursa, pedagang efek (dealer), perantara dealer, broker, industry group, pricing
efek (broker), kelompok industri, badan service or regulating agency and
pengawas (pricing service atau regulating represent actual and regularly occurring
agency) dan merupakan transaksi pasar market transactions on an arm’s length
aktual dan teratur terjadi yang dilakukan basis.
secara wajar.

33
PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
364 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


SIGNIFIKAN (lanjutan) POLICIES (continued)

d. Aset keuangan dan liabilitas keuangan d. Financial assets and liabilities (continued)
(lanjutan)

(viii) Pengukuran nilai wajar (lanjutan) (viii) Fair value measurement (continued)

Jika pasar untuk instrumen keuangan If a market for a financial instrument is not
tidak aktif, Bank menetapkan nilai wajar active, the Bank determines the fair value
dengan menggunakan teknik penilaian. using a valuation technique. Valuation
Teknik penilaian meliputi penggunaan techniques include using the recent arm’s
transaksi pasar terkini yang dilakukan length transactions between
secara wajar oleh pihak-pihak yang knowledgeable and willing parties (if
mengerti, berkeinginan (jika tersedia), available), reference to the current fair
referensi atas nilai wajar terkini dari value of other instruments that are
instrumen lain yang secara substansial substantially the same and discounted
serupa dan analisis arus kas yang cash flow analysis.
didiskonto.

Kuotasi harga pasar yang sesuai bagi The appropriate quoted market price for
aset yang dimiliki atau liabilitas yang akan an asset held or liability to be issued is
diterbitkan biasanya sama dengan harga usually the current bid price and, for an
penawaran yang berlaku, sementara asset to be acquired or liability held, the
untuk aset yang akan diperoleh atau current offer or asking price. Where the
liabilitas yang dimiliki adalah harga Bank has asset and liability with offsetting
permintaannya. Jika Bank memiliki aset market risk, middle-market prices can be
dan liabilitas dimana risiko pasarnya used to measure the offsetting risk
saling hapus, nilai tengah dari pasar dapat positions or bid or ask price adjustment is
digunakan sebagai dasar untuk applied to the appropriate net open
menentukan nilai wajar posisi risiko yang positions as appropriate.
saling hapus tersebut dan penyesuaian
harga penawaran atau harga permintaan
diterapkan pada posisi terbuka atau neto
(net open position) yang sesuai.

(ix) Pengukuran biaya diamortisasi (ix) Amortized cost measurement

Biaya perolehan diamortisasi dari aset The amortized cost of a financial asset or
keuangan atau liabilitas keuangan adalah liability is the amount at which the
jumlah aset keuangan atau liabilitas financial asset or liability is measured at
keuangan yang diukur pada saat initial recognition, minus principal
pengakuan awal dikurangi pembayaran repayments, plus or minus the cumulative
pokok pinjaman, ditambah atau dikurangi amortization using the effective interest
amortisasi kumulatif menggunakan method of any difference between the
metode suku bunga efektif yang dihitung initial amount recognized and the maturity
dari selisih antara nilai pengakuan awal amount, minus any reduction for
dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi impairment.
penurunan nilai.

(x) Aset keuangan sukuk (x) Sukuk Financial Asset

Pada saat pengakuan awal, entitas At initial recognition, the entity


menentukan klasifikasi investasi pada determines the classification of
sukuk sebagai diukur pada biaya investments in sukuk either measured at
perolehan atau diukur pada nilai wajar. cost or fair value.

34
BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 365
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


SIGNIFIKAN (lanjutan) POLICIES (continued)

d. Aset keuangan dan liabilitas keuangan d. Financial assets and liabilities (continued)
(lanjutan)

(x) Aset keuangan sukuk (lanjutan) (x) Sukuk Financial Asset (continued)

Investasi pada sukuk ijarah dan sukuk After the initial recognition, investment in
mudharabah setelah pengakuan awal, ijarah sukuk and mudharabah sukuk is
diukur sebagai berikut: measured as follows:

a. Diukur pada biaya perolehan a. Measured at cost

• Investasi tersebut dimiliki dalam • The investment is held in a


suatu model usaha yang business model whereby the
bertujuan utama untuk primary goal is to obtain
memperoleh arus kas kontraktual contractual cash flows and has
dan terdapat persyaratan contractual terms in determining
kontraktual dalam menentukan the specific date of principal
tanggal tertentu atas payments and or the results.
pembayaran pokok dan atau
hasilnya.
• Biaya perolehan sukuk termasuk • Sukuk acquisition cost includes
biaya transaksi. transaction cost.
• Selisih antara biaya perolehan • The difference between the
dan nilai nominal diamortisasi acquisition cost and the nominal
secara garis lurus selama jangka value is amortized on a straight-
waktu sukuk. line basis over the period of the
sukuk.
• Rugi penurunan nilai diakui jika • Impairment loss is recognized if
jumlah terpulihkan lebih kecil dari the recoverable amount is less
jumlah tercatat dan disajikan than the carrying amount and is
sebagai rugi penurunan nilai di presented as an impairment loss
dalam laporan laba rugi in the statement of
komprehensif. comprehensive income.

b. Diukur pada nilai wajar b. Measured at fair value

• Nilai wajar ditentukan dengan • The fair value is determined with


mengacu pada urutan sebagai reference to the following order:
berikut:

- Kuotasi harga di pasar aktif - Quoted price in active market


- Harga yang terjadi dari - Price from the current
transaksi terkini, apabila tidak transaction, if there is no
ada kuotasi harga di pasar aktif available price quotations in an
active market
- Nilai wajar instrumen sejenis, - Fair value of similar instrument,
apabila tidak ada kuotasi harga if there is no available price
di pasar aktif dan tidak ada quotations in an active market
harga yang terjadi dari and no price from the current
transaksi terkini transaction

• Biaya perolehan sukuk tidak • Sukuk acquisition cost does not


termasuk biaya transaksi include transaction cost

35
PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
366 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


SIGNIFIKAN (lanjutan) POLICIES (continued)

d. Aset keuangan dan liabilitas keuangan d. Financial assets and liabilities (continued)
(lanjutan)

(x) Aset keuangan sukuk (lanjutan) (x) Sukuk Financial Asset (continued)

b. Diukur pada nilai wajar (lanjutan) b. Measured at fair value

• Selisih antara nilai wajar dan • The difference between fair value
jumlah tercatat diakui dalam and carrying value is presented in
laporan laba rugi komprehensif the statement of comprehensive
income

Semua investasi sukuk Bank dilakukan All investment in sukuk of Bank was
dengan akad ijarah. done under ijarah contracts.

e. Cadangan kerugian penurunan nilai atas e. Allowance for impairment losses on


aset keuangan financial assets

Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, On each statement of financial position
Bank mengevaluasi apakah terdapat bukti reporting date, Bank assesses whether there
obyektif bahwa aset keuangan yang tidak is an objective evidence that financial assets
dicatat pada nilai wajar melalui laporan laba not carried at fair value through profit or loss
rugi telah mengalami penurunan nilai. are impaired.

Aset keuangan mengalami penurunan nilai jika Financial assets are impaired when an
bukti obyektif menunjukkan bahwa peristiwa objective evidence demonstrate that a loss
yang merugikan telah terjadi setelah event has occurred after the initial recognition
pengakuan awal aset keuangan dan peristiwa of the asset and that the loss event has an
tersebut berdampak pada arus kas masa impact on the future cash flows of the financial
datang atas aset keuangan yang dapat asset that can be estimated reliably.
diestimasi secara handal.

Kriteria yang digunakan oleh Bank untuk The criteria used by the Bank to determine
menentukan bukti obyektif dari penurunan nilai objective evidence of impairment are as
adalah sebagai berikut: follows:

a. kesulitan keuangan signifikan yang a. significant financial difficulties by the


dialami penerbit atau pihak peminjam; issuer or debtor;
b. pelanggaran kontrak, seperti terjadinya b. breach of contract, like defaults or
wanprestasi atau tunggakan pembayaran deferred principal or interest payments;
pokok atau bunga;
c. pihak pemberi pinjaman, dengan alasan c. the creditor, for economic or legal
ekonomi atau hukum sehubungan dengan reasons relating to the financial difficulties
kesulitan keuangan yang dialami pihak of the debtor, provides relief (concession)
peminjam, memberikan keringanan to the debtor that the creditor would not
(konsesi) pada pihak peminjam yang tidak otherwise consider;
mungkin diberikan jika pihak peminjam
tidak mengalami kesulitan tersebut;
d. terdapat kemungkinan bahwa pihak d. it becomes probable that the debtor will
peminjam akan dinyatakan pailit atau enter into bankruptcy or other financial
melakukan reorganisasi keuangan reorganization;
lainnya;
e. hilangnya pasar aktif dari aset keuangan e. the loss of an active market for that
akibat kesulitan keuangan; atau financial asset due to financial difficulties;
or

36
BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 367
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


SIGNIFIKAN (lanjutan) POLICIES (continued)
e. Cadangan kerugian penurunan nilai atas e. Allowance for impairment losses on
aset keuangan (lanjutan) financial assets (continued)

Kriteria yang digunakan oleh Bank untuk The criteria used by the Bank to determine
menentukan bukti obyektif dari penurunan nilai objective evidence of impairment are as
adalah sebagai berikut (lanjutan): follows (continued):

f. data yang dapat diobservasi f. observable data has indicated that there
mengindikasikan adanya penurunan yang is measurable decrease in the estimated
dapat diukur atas estimasi arus kas masa future cash flows of the financial assets
datang dari kelompok aset keuangan since the initial measurement, although
sejak pengakuan awal aset dimaksud, the decrease cannot be identified to the
meskipun penurunannya belum dapat individual financial assets in the portfolio,
diidentifikasi terhadap aset keuangan including:
secara individual dalam kelompok aset
tersebut, termasuk:
1. memburuknya status pembayaran 1. adverse changes in the payment
pihak peminjam dalam kelompok status of borrowers in the portfolio;
tersebut; dan and
2. kondisi ekonomi nasional atau lokal 2. national or local economic condition
yang berkorelasi dengan wanprestasi related to defaults on the assets in the
atas aset dalam kelompok tersebut. portfolio.

Estimasi periode antara terjadinya peristiwa The estimated period between the occurrence
dan teridentifikasinya kerugian ditentukan oleh of events and identification of loss are
manajemen untuk setiap portofolio yang determined by management for every
diidentifikasi. Pada umumnya, periode tersebut identified portfolio. Generally, the period
bervariasi antara 3 (tiga) dan 12 (dua belas) varies between 3 (three) and 12 (twelve)
bulan dan untuk kasus tertentu diperlukan months and for specific cases, it may need
periode yang lebih lama. longer period.

Bank pertama kali menentukan apakah The Bank first assesses whether objective
terdapat bukti obyektif penurunan nilai secara evidence of impairment exists individually for
individual atas aset keuangan yang signifikan financial assets that are individually significant,
secara individual atau kolektif untuk aset or collectively for financial assets that are not
keuangan yang tidak signifikan secara individually significant. If the Bank determines
individual. Jika Bank menentukan tidak that no objective evidence of impairment exists
terdapat bukti obyektif mengenai penurunan for an individually assessed financial asset,
nilai atas aset keuangan yang dinilai secara whether significant or not, it includes the asset
individual, terlepas aset keuangan tersebut in a group of financial assets with similar credit
signifikan atau tidak, maka Bank memasukkan risk characteristics and collectively assesses
aset tersebut ke dalam kelompok aset them for impairment. Financial assets that are
keuangan yang memiliki karakteristik risiko individually assessed for impairment and for
kredit yang serupa dan menilai penurunan nilai which an impairment loss is or continues to be
kelompok tersebut secara kolektif. Aset recognized are not included in the collective
keuangan yang penurunan nilainya dilakukan assessment of impairment.
secara individual, dan untuk itu kerugian
penurunan nilai telah diakui atau tetap diakui,
tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai
secara kolektif.

Bank menetapkan kredit yang harus dievaluasi The Bank determines loans to be evaluated for
penurunan nilainya secara individual, jika impairment through individual evaluation if one
memenuhi salah satu kriteria di bawah ini: of the following criteria is met:

1. Kredit yang secara individual memiliki nilai 1. Loans which individually have significant
signifikan dan memiliki bukti obyektif value with objective evidence of
penurunan nilai; impairment;
2. Kredit yang direstrukturisasi yang secara 2. Restructured loans which individually have
individual memiliki nilai signifikan. significant value.

37
PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
368 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


SIGNIFIKAN (lanjutan) POLICIES (continued)

e. Cadangan kerugian penurunan nilai atas e. Allowance for impairment losses on


aset keuangan (lanjutan) financial assets (continued)

Berdasarkan kriteria di atas, Bank melakukan Based on the above criteria, the Bank
penilaian secara individual untuk: (a) Kredit performs individual assessment for: (a) Loans
yang diberikan dengan plafond sama dengan with credit limit equal to or greater than
atau lebih besar dari Rp5.000 dengan Rp5,000 with collectibility classification of
kolektibilitas kurang lancar, diragukan dan substandard, doubtful and loss; or (b)
macet; atau (b) Kredit yang diberikan dengan Restructured loans with credit limit equal to or
plafond sama dengan atau lebih besar dari greater than Rp5,000.
Rp5.000 yang direstrukturisasi.

Bank menetapkan kredit yang harus dievaluasi The Bank determines loans to be evaluated for
penurunan nilainya secara kolektif, jika impairment through collective evaluation if one
memenuhi salah satu kriteria di bawah ini: of the following criteria is met:

1. Kredit yang secara individual memiliki nilai 1. Loans which individually have significant
signifikan namun tidak memiliki bukti value with no objective evidence of
obyektif penurunan nilai; impairment;
2. Kredit yang secara individual memiliki nilai 2. Loans which individually have insignificant
tidak signifikan; value;
3. Kredit yang direstrukturisasi yang secara 3. Restructured loans which individually have
individual memiliki nilai tidak signifikan. insignificant value.

Berdasarkan kriteria di atas, penilaian secara Based on the above criteria, the Bank
kolektif dilakukan untuk: (a) Kredit yang performs collective assessment for: (a) Loans
diberikan dengan plafond sama dengan atau with credit limit equal to or greater than
lebih besar dari Rp5.000 dengan kolektibilitas Rp5,000 with collectibility classification of
lancar dan dalam perhatian khusus serta tidak current and special mention, and have never
direstrukturisasi; atau (b) Kredit yang diberikan been restructured; or (b) Loans with credit limit
dengan plafond dibawah Rp5.000. below Rp5,000.

Perhitungan cadangan kerugian penurunan The calculation of allowance for impairment


nilai atas aset keuangan yang dinilai secara losses on financial assets are collectively
kolektif berdasarkan pengalaman kerugian evaluated on the basis of historical loss
masa lalu (historical loss experience). Aset experience. Financial assets are grouped on
keuangan dikelompokan berdasarkan the basis of similar credit risk characteristics by
karakteristik risiko kredit yang sama antara lain considering the credit segmentation and past
dengan mempertimbangkan segmentasi kredit due status of the debtors, among others.
dan tunggakan debitur.

Bank menggunakan metode roll rate analisis The Bank uses the roll rate analysis method,
yang merupakan suatu metode analisis which is a statistical model analysis method to
statistik, untuk menilai cadangan kerugian collectively assess allowance for impairment
penurunan nilai atas kredit yang diberikan losses on loans. Under this method, the Bank
secara kolektif. Dengan metode ini, Bank uses 3 (three) years of historical data to
menggunakan data historis 3 (tiga) tahun compute for the Probability of Default (PD) and
dalam menghitung Probability of Default (PD) Loss Given Default (LGD).
dan Loss Given Default (LGD).

Bank menggunakan nilai wajar agunan The Bank uses the fair value of collateral as
sebagai dasar arus kas masa datang apabila the basis for future cash flow if one of the
memenuhi salah satu kondisi berikut: following conditions is met:

1. Kredit bersifat collateral dependent, yaitu 1. Loans are collateral dependent, i.e. if the
jika pelunasan kredit hanya bersumber source of loans repayment is only from the
dari agunan; collateral;
2. Pengambilalihan agunan kemungkinan 2. Foreclosure of collateral is most likely to
besar terjadi dan didukung dengan occur and supported by legally binding
perjanjian legal pengikatan agunan. collateral agreement.

38
BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 369
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


SIGNIFIKAN (lanjutan) POLICIES (continued)

e. Cadangan kerugian penurunan nilai atas e. Allowance for impairment losses on


aset keuangan (lanjutan) financial assets (continued)

Kerugian penurunan nilai atas aset keuangan Impairment losses on financial assets carried
yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi at amortized cost are measured as the
diukur sebesar selisih antara nilai tercatat aset difference between the carrying amount of the
keuangan dengan nilai kini estimasi arus kas financial assets and present value of
masa datang didiskonto menggunakan suku estimated future cash flows discounted at the
bunga efektif awal dari aset keuangan financial assets’ original effective interest rate.
tersebut. Jika kredit yang diberikan atau surat- If loans and receivables or held-to-maturity
surat berharga yang dimiliki hingga jatuh securities and Government bonds have
tempo dan obligasi Pemerintah memiliki suku variable interest rate, the discount rate used to
bunga variabel, maka tingkat diskonto yang measure impairment loss is the current
digunakan untuk mengukur setiap kerugian effective interest rate specified in the contract.
penurunan nilai adalah suku bunga efektif
yang berlaku yang ditetapkan dalam kontrak.

Sebagai panduan praktis, Bank dapat As a practical guidance, the Bank may
mengukur penurunan nilai berdasarkan nilai measure the impairment based on the
wajar instrumen dengan menggunakan harga instrument’s fair value by using observable
pasar yang dapat diobservasi, dimana market price, where the calculation of the
perhitungan nilai kini dari estimasi arus kas present value of estimated future cash flows
masa datang atas aset keuangan dengan on collateralized financial assets reflects the
agunan (collaterised financial asset) generated cash flow from the foreclosure of
mencerminkan arus kas yang dapat dihasilkan collateral net of costs to acquire and sell the
dari pengambilalihan agunan dikurangi biaya- collateral, regardless whether or not
biaya untuk memperoleh dan menjual agunan, foreclosure is probable.
terlepas apakah pengambilalihan tersebut
berpeluang terjadi atau tidak.

Kerugian penurunan nilai yang terjadi diakui Impairment losses are recognized in the
pada laporan laba rugi komprehensif dan statements of comprehensive income and
dicatat pada akun “Cadangan kerugian reflected in an “Allowance for impairment
penurunan nilai” sebagai pengurang terhadap losses” account as a deduction from financial
aset keuangan yang dicatat pada biaya assets carried at amortized cost.
perolehan diamortisasi.

Pendapatan bunga atas aset keuangan yang Interest income on the impaired financial
mengalami penurunan nilai tetap diakui atas assets continues to be recognized using the
dasar suku bunga yang digunakan untuk original rate of interest used to discount the
mendiskonto arus kas masa datang dalam future cash flows for the purpose of measuring
pengukuran kerugian penurunan nilai. Ketika the impairment loss. When a subsequent
peristiwa yang terjadi setelah tanggal laporan event causes the amount of impairment loss to
posisi keuangan menyebabkan jumlah decrease, the impairment loss is reversed
kerugian penurunan nilai berkurang, kerugian through the statement of comprehensive
penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus income.
dipulihkan dan pemulihan tersebut diakui pada
laporan laba rugi komprehensif.

Untuk aset keuangan yang tersedia untuk For financial assets classified as available for
dijual, pada setiap tanggal laporan posisi sale, Bank assesses on each statement of
keuangan, Bank mengevaluasi apakah financial position reporting date whether there
terdapat bukti obyektif bahwa aset keuangan is objective evidence that a financial asset or a
atau kelompok aset keuangan mengalami group of financial assets is impaired.
penurunan nilai.

39
PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
370 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


SIGNIFIKAN (lanjutan) POLICIES (continued)

e. Cadangan kerugian penurunan nilai atas e. Allowance for impairment losses on


aset keuangan (lanjutan) financial assets (continued)

Penurunan yang signifikan atau penurunan In the case of equity instruments, a significant
jangka panjang atas nilai wajar investasi dalam or prolonged decline in the fair value of the
instrumen ekuitas dibawah biaya perolehannya security below its cost is an objective evidence
merupakan bukti obyektif terjadinya penurunan of impairment resulting in the recognition of an
nilai dan menyebabkan pengakuan kerugian impairment loss. Impairment losses on
penurunan nilai. Kerugian penurunan nilai atas available for sale marketable securities are
efek-efek yang tersedia untuk dijual diakui recognized by transferring the cumulative loss
dengan mengeluarkan kerugian kumulatif yang that has been recognized directly in equity to
telah diakui secara langsung dalam ekuitas ke the statements of comprehensive income. The
dalam laporan laba rugi komprehensif. Jumlah cumulative loss that has been removed from
kerugian kumulatif yang dikeluarkan dari equity and recognized in the statement of
ekuitas dan diakui pada laporan laba rugi comprehensive income is the difference
komprehensif merupakan selisih antara biaya between the acquisition cost (net of any
perolehan (setelah dikurangi dengan nilai principal repayment and amortization) and the
pelunasan pokok dan amortisasi) dengan nilai current fair value, less any impairment loss
wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai previously recognized in the statement of
aset keuangan yang sebelumnya telah diakui comprehensive income.
pada laporan laba rugi komprehensif.

Jika pada periode berikutnya, nilai wajar surat- If in a subsequent period, the fair value of an
surat berharga yang diklasifikasikan dalam impaired available-for-sale debt securities and
kelompok tersedia untuk dijual dan obligasi Government bonds increases and the increase
Pemerintah yang mengalami penurunan nilai can be objectively related to an event
meningkat dan peningkatan tersebut dapat occurring after the impairment loss was
secara obyektif dihubungkan dengan peristiwa recognized in the statement of comprehensive
yang terjadi setelah pengakuan kerugian income, the impairment loss is reversed and
penurunan nilai pada laporan laba rugi recognized in the year it occurred.
komprehensif, maka kerugian penurunan nilai
tersebut harus dipulihkan dan pemulihan
tersebut diakui pada tahun terjadinya.

Jika persyaratan kredit yang diberikan, piutang If the terms of the loans and receivables or
atau efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo held-to-maturity securities are renegotiated or
dinegosiasi ulang atau dimodifikasi karena modified since the debtor or issuer has
debitur atau penerbit mengalami kesulitan financial difficulties, the impairment is
keuangan, maka penurunan nilai diukur measured using the original effective interest
dengan suku bunga efektif awal yang rate before the modification of terms.
digunakan sebelum persyaratan diubah.

Jika pada suatu periode berikutnya, jumlah If in the next period, the amount of allowance
cadangan kerugian penurunan nilai berkurang for impairment losses is decreased and the
dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan decrease can be related objectively to an event
secara obyektif pada peristiwa yang terjadi that occurred after the recognition of the
setelah penurunan nilai diakui (seperti impairment loss (i.e. upgrade debtor’s or
meningkatnya peringkat kredit debitur atau issuer’s colletibility), the impairment loss that
penerbit), maka kerugian penurunan nilai yang was previously recognized has to be reversed
sebelumnya diakui harus dipulihkan, dengan by adjusting the allowance account. The
menyesuaikan akun cadangan. Jumlah yang amount of reversal is recognized in the current
terpulihkan diakui pada laporan laba rugi period statement of comprehensive income.
komprehensif periode berjalan.

40
BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 371
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


SIGNIFIKAN (lanjutan) POLICIES (continued)

e. Cadangan kerugian penurunan nilai atas e. Allowance for impairment losses on


aset keuangan (lanjutan) financial assets (continued)

Penerimaan kembali atas aset keuangan yang The recoveries of written-off financial assets in
telah dihapusbukukan pada tahun berjalan the current year are credited by adjusting the
dikreditkan dengan menyesuaikan akun allowance for impairment losses account.
cadangan kerugian penurunan nilai. Recoveries of written-off loans from previous
Penerimaan kembali atas kredit yang diberikan years are recorded as other operating income.
yang telah dihapusbukukan pada tahun-tahun Recovery of Sharia Financing/Receivables
sebelumnya dicatat sebagai pendapatan previously written off is recorded as an addition
operasional lainnya. Penerimaan pembayaran to the allowance for impairment losses in the
pembiayaan/piutang syariah yang telah current year.
dihapusbukukan dicatat sebagai penambahan
cadangan kerugian selama tahun berjalan.

Sehubungan dengan kepatuhan terhadap Bank In compliance with Bank Indonesia (OJK),
Indonesia (OJK), Bank menerapkan Peraturan Bank implements Bank Indonesia Regulation
Bank Indonesia No. 14/15/PBI/2012 tanggal No. 14/15/PBI/2012 dated October 24, 2012
24 Oktober 2012 tentang “Penilaian Kualitas about “Assessment of Commercial Banks’
Aset Bank Umum” sebagai panduan untuk Asset Quality” as a guideline to calculate
menghitung minimum cadangan kerugian required minimum allowance for impairment
penurunan nilai yang wajib dibentuk sesuai losses based on Bank Indonesia Regulation.
dengan ketentuan Bank Indonesia. Sedangkan Whereas Sharia Business Units applies Bank
Unit Usaha Syariah menerapkan PBI Indonesia Regulation No.13/13/PBI/2011 dated
No.13/13/PBI/2011 tanggal 24 Maret 2011 March 24, 2011 on “Asset Quality Assessment
tentang” Penilaian Kualitas Aktiva bagi Bank for Sharia Commercial Banks and Business
Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah”. Units”.

Cadangan kerugian minimum yang harus The minimum allowance to be provided in


dibentuk sesuai dengan Peraturan Bank accordance with Bank Indonesia Regulation is
Indonesia adalah sebagai berikut: as follows:

a. 1% dari aktiva produktif yang digolongkan a. 1% of earning assets classified as Current,


Lancar, di luar penempatan pada Bank excluding placements with Bank Indonesia,
Indonesia, Obligasi Pemerintah, instrumen Government Bonds, other debt instruments
hutang lain yang diterbitkan oleh issued by the Government of the Republic
Pemerintah Republik Indonesia dan aktiva of Indonesia and earning assets secured by
produktif yang dijamin dengan agunan cash collateral;
tunai;
b. 5% dari aktiva produktif yang digolongkan b. 5% of earning assets classified as Special
Dalam Perhatian Khusus setelah dikurangi Mention, net of deductible collateral;
agunan;
c. 15% dari aktiva produktif yang c. 15% of earning assets classified as Sub-
digolongkan Kurang Lancar setelah standard, net of deductible collateral;
dikurangi agunan;
d. 50% dari aktiva produktif yang d. 50% of earning assets classified as
digolongkan Diragukan setelah dikurangi Doubtful, net of deductible collateral; and
agunan; dan
e. 100% dari aktiva produktif yang e. 100% of earning assets classified as Loss,
digolongkan Macet setelah dikurangi net of deductible collateral.
agunan.

Kriteria penilaian nilai agunan yang dapat The criterias for assessment of the value of
dikurangkan dalam pembentukan cadangan collateral that can be deducted in the
kerugian penurunan nilai sesuai dengan calculation of allowance for impairment losses
Peraturan Bank Indonesia. are based on Bank Indonesia Regulations.

41
PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
372 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


SIGNIFIKAN (lanjutan) POLICIES (continued)

f. Giro pada Bank Indonesia dan bank lain f. Current accounts with Bank Indonesia and
other banks

Giro pada Bank Indonesia dan bank lain Current accounts with Bank Indonesia and
dinyatakan sebesar biaya perolehan other banks are stated at amortized cost using
diamortisasi menggunakan metode suku the effective interest method less allowance
bunga efektif dikurangi cadangan kerugian for impairment losses. Current accounts with
penurunan nilai. Giro pada Bank Indonesia Bank Indonesia and other banks are classified
dan Bank lain diklasifikasikan sebagai kredit under loans and receivables.
yang diberikan dan piutang.

g. Penempatan pada Bank Indonesia dan bank g. Placements with Bank Indonesia and other
lain banks

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank Placements with Bank Indonesia and other
lain merupakan penanaman dana pada Bank banks represent placements of funds in Bank
Indonesia berupa deposit facility dan deposit Indonesia in the form of deposit facility and
facility syariah, sedangkan penempatan pada sharia deposit facility, whereas placement with
bank lain berupa deposito berjangka. other banks is in the form of time deposit.

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank Placements with Bank Indonesia and other
lain dinyatakan sebesar biaya perolehan banks are stated at amortized cost using the
diamortisasi menggunakan metode suku effective interest method less allowance for
bunga efektif dikurangi cadangan kerugian impairment losses. Placements with Bank
penurunan nilai. Penempatan pada Bank Indonesia and other banks are classified as
Indonesia dan bank lain diklasifikasikan loans and receivables.
sebagai kredit yang diberikan dan piutang.

h. Efek-efek dan Obligasi Pemerintah h. Securities and Government bonds

Efek-efek terdiri dari surat berharga yang Securities consist of securities traded in the
diperdagangkan dalam pasar modal dan pasar capital market and money market, such as
uang, antara lain Sertifikat Bank Indonesia Bank Indonesia Certificates (SBI), bonds, and
(SBI), obligasi dan penyertaan reksadana. mutual funds.

Obligasi Pemerintah adalah obligasi yang Government bonds are bonds issued by the
diterbitkan oleh Pemerintah Indonesia Indonesian Government including
termasuk obligasi rekapitalisasi yang recapitalization bonds that are issued by the
merupakan obligasi yang diterbitkan oleh Government for general bank recapitalization.
Pemerintah dalam rangka rekapitalisasi bank
umum.

Efek-efek syariah diklasifikasikan sebagai Sharia securities are classified as held-to-


dimiliki hingga jatuh tempo. maturity investments.

Efek-efek dan obligasi Pemerintah pada Securities and Government bonds are initially
awalnya disajikan sebesar nilai wajar. Setelah measured at fair value. Subsequently,
pengakuan awal, efek-efek dan obligasi securities and Government bonds are
Pemerintah dicatat sesuai kategorinya, yaitu accounted for depending on their classification
dimiliki hingga jatuh tempo, tersedia untuk as held-to-maturity, available-for-sale or fair
dijual atau nilai wajar melalui laba rugi. value through profit or loss.

42
BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 373
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


SIGNIFIKAN (lanjutan) POLICIES (continued)

h. Efek-efek dan Obligasi Pemerintah h. Securities and Government bonds


(lanjutan) (continued)

Pengukuran efek-efek dan obligasi Pemerintah The measurement of securities and


didasarkan atas klasifikasinya sebagai berikut: Government bonds are based on the
classification of the securities as follows:

1. Efek-efek dan obligasi Pemerintah yang 1. Held-to-maturity securities and


dimiliki hingga jatuh tempo dicatat pada Government bonds are carried at
biaya perolehan yang diamortisasi amortized cost using the effective interest
menggunakan metode suku bunga efektif. method.
Bank tidak mengklasifikasikan efek-efek The Bank does not classify held-to-
yang dimiliki hingga jatuh tempo dan maturity securities and Government
obligasi Pemerintah sebagai aset bonds as held-to-maturity financial assets
keuangan dimiliki hingga jatuh tempo, jika if the bank has, during the current
dalam tahun berjalan atau dalam kurun financial year or during the two preceding
waktu dua tahun sebelumnya Bank telah years, sold or reclassified more than an
menjual atau mereklasifikasi efek-efek insignificant amount of held-to-maturity
dimiliki hingga jatuh tempo dan obligasi securities or Government bonds prior to
Pemerintah dalam jumlah yang lebih dari maturity other than sales or
jumlah yang tidak signifikan (more than reclassifications defined in SFAS No. 55
insignificant) sebelum jatuh tempo selain (Revised 2011) applicable in the relevant
dari pada penjualan atau reklasifikasi yang period.
telah dijelaskan dalam PSAK No. 55 (Revisi
2011) yang dapat diaplikasikan dalam
periode yang relevan.

2. Efek-efek dan obligasi Pemerintah yang 2. Securities and Government bonds which
diklasifikasikan sebagai investasi tersedia are classified under available-for-sale
untuk dijual dinyatakan pada nilai wajar. investments are stated at fair value.
Pendapatan bunga diakui dalam laporan Interest income is recognized in the
laba rugi komprehensif menggunakan statement of comprehensive income
metode suku bunga efektif. Laba atau rugi using the effective interest method.
selisih kurs atas efek-efek dan obligasi Foreign exchange gains or losses on
Pemerintah diakui pada laporan laba rugi available-for-sale securities and
komprehensif. Perubahan nilai wajar Government bonds are recognized in the
lainnya diakui langsung dalam ekuitas statement of comprehensive income.
sampai efek-efek dan obligasi Pemerintah Other fair value changes are recognized
dijual atau mengalami penurunan nilai, directly in equity until the securities and
dimana akumulasi keuntungan dan Government bonds are sold or impaired,
kerugian yang sebelumnya diakui dalam whereby the cumulative gains and losses
ekuitas diakui dalam laporan laba rugi previously recognized in the equity are
komprehensif. recognized in the statement of
comprehensive income.

3. Efek-efek dan obligasi Pemerintah dalam 3. Fair value through profit or loss securities
kategori nilai wajar melalui laba rugi and Government bonds are carried at fair
dinyatakan pada nilai wajar. value.

Keuntungan atau kerugian yang belum Unrealized gains or losses resulting from
direalisasi akibat kenaikan atau penurunan changes in fair values are recognized in
nilai wajarnya disajikan dalam laporan laba the current year statements of
rugi komprehensif pada tahun berjalan. comprehensive income. The interest
Pendapatan bunga dari efek-efek dan income from securities and Government
obligasi Pemerintah dicatat dalam laporan bonds is recorded in the statement of
laba rugi komprehensif sesuai dengan comprehensive income according to the
persyaratan dalam kontrak. terms of the contract.

43
PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
374 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


SIGNIFIKAN (lanjutan) POLICIES (continued)

h. Efek-efek dan Obligasi Pemerintah h. Securities and Government bonds


(lanjutan) (continued)

3. Efek-efek dan obligasi Pemerintah dalam 3. Fair value through profit or loss securities
kategori nilai wajar melalui laba rugi and Government bonds are carried at fair
dinyatakan pada nilai wajar. (lanjutan) value. (continued)

Atas penjualan portofolio efek-efek dan Upon sale of portfolio of fair value through
obligasi Pemerintah untuk nilai wajar profit or loss securities and Government
melalui laba rugi, perbedaan antara harga bonds, the difference between the selling
jual dengan nilai pasar wajar diakui sebagai price and the fair value is recognized as a
keuntungan atau kerugian penjualan pada gain or loss in the year when the securities
tahun dimana efek-efek dan obligasi and Government bonds are sold.
Pemerintah tersebut dijual.

Efek-efek dan obligasi Pemerintah yang Securities and Government bonds that are
diperdagangkan secara aktif di pasar actively traded in organized financial markets,
keuangan yang terorganisasi, nilai wajar fair value is generally determined by reference
tersebut umumnya ditentukan dengan to quoted market bid prices by the stock
mengacu pada harga penawaran pasar yang exchange at the date close to the statement of
terjadi di bursa efek pada tanggal yang financial position date, adjusted for transaction
terdekat dengan tanggal laporan posisi costs necessary to realize the assets. For
keuangan, kemudian disesuaikan dengan securities and Government bonds where there
biaya-biaya yang akan dikeluarkan untuk is no quoted market price, a reasonable
memperoleh aset tersebut. Untuk efek-efek estimate of the fair value is determined by
dan obligasi Pemerintah yang tidak reference to the current market value of
mempunyai harga penawaran pasar, estimasi another instrument which is substantially the
atas nilai wajar efek-efek dan obligasi same or is calculated based on the expected
Pemerintah ditetapkan dengan mengacu pada cash flows of the underlying net asset base of
nilai wajar instrumen lain yang substansinya securities and Government bonds.
adalah sama atau dihitung berdasarkan arus
kas yang diharapkan terhadap aset bersih
efek-efek dan obligasi Pemerintah tersebut.

i. Kredit yang diberikan i. Loans

Kredit yang diberikan merupakan penyediaan Loans represent the lending of money or
uang atau tagihan yang dapat disamakan equivalent receivables under contracts with
dengan itu, berdasarkan kesepakatan dengan borrowers, where the borrowers are required to
pihak penerima kredit dan mewajibkan pihak repay their debts with interest after a specified
penerima kredit untuk melunasi setelah jangka period of time.
waktu tertentu dengan imbalan bunga.

Kredit yang diberikan (termasuk kredit yang Loans (including loans under syndication) are
diberikan dalam pinjaman sindikasi) pada initially measured at fair value plus transaction
awalnya diukur pada nilai wajar ditambah costs that are directly attributable to obtaining
dengan biaya transaksi yang dapat the financial asset. After initial recognition,
diatribusikan secara langsung dan biaya loans are measured at amortized cost using
tambahan untuk memperoleh aset keuangan the effective interest method, net of allowance
tersebut. Setelah pengakuan awal kredit yang for impairment losses.
diberikan diukur pada biaya perolehan
diamortisasi menggunakan metode suku
bunga efektif dikurangi dengan cadangan
kerugian penurunan nilai.

Kredit yang diberikan diklasifikasikan sebagai Loans are classified under loans and
kredit yang diberikan dan piutang. receivables.

44
BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 375
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


SIGNIFIKAN (lanjutan) POLICIES (continued)

i. Kredit yang diberikan (lanjutan) i. Loans (continued)

Kredit yang diberikan dalam pinjaman sindikasi Loans under syndication or channelling are
ataupun penerusan kredit dinyatakan sebesar stated at the principal amount equal to the risk
pokok kredit sesuai dengan porsi risiko yang portion assumed by the Bank.
ditanggung oleh Bank.

Restrukturisasi kredit Loan restructuring

Restrukturisasi kredit meliputi adanya Loan restructuring may involve extending the
perpanjangan jangka waktu pembayaran dan payment arrangements and new loan
ketentuan kredit yang baru. conditions.

Kredit yang direstrukturisasi disajikan sebesar Restructured loans are stated at the lower of
nilai yang lebih rendah antara nilai tercatat carrying value on the date of restructuring or
kredit pada tanggal restrukturisasi atau nilai value of the future cash receipts after the
tunai penerimaan kas masa depan setelah restructuring. Losses resulting from the
restrukturisasi. Kerugian akibat selisih antara difference between the carrying value on the
nilai tercatat kredit pada tanggal restrukturisasi date of restructuring the present value of
dengan nilai tunai penerimaan kas masa future cash receipts after the restructuring is
depan setelah restrukturisasi diakui dalam recognized in the statement of comprehensive
laporan laba rugi komprehensif. Setelah income. After the restructuring, all future cash
restrukturisasi, semua penerimaan kas masa receipts specified by the new terms are
depan yang ditetapkan dalam persyaratan baru recorded as a return of principal loans and
dicatat sebagai pengembalian pokok kredit interest income in accordance with the terms
yang diberikan dan pendapatan bunga sesuai of the restructuring.
dengan syarat-syarat restrukturisasi.

Penjualan Kredit Pemilikan Rumah Sales of Housing Loans (Bank’s Mortgage


(Sekuritisasi KPR) Securitization)

Dalam rangka sekuritisasi atas tagihan Kredit In connection with the Bank’s mortgage
Pemilikan Rumah (“kumpulan tagihan”), Bank securitization on its housing loans (“pool of
telah melakukan penjualan atas kumpulan receivables”), the Bank sold its pool of
tagihan kepada pihak ketiga (sekuritisasi receivables to third parties (Bank’s mortgage
KPR). securitization).

Atas sekuritisasi kredit kepemilikan rumah For mortgage loan securitization (asset-
(efek beragunan aset), Bank mengakuinya backed securities), the Bank considered it as a
sebagai penjualan atas tagihan KPR tersebut true sale as it transferred the risk and rewards
dikarenakan Bank telah memindahkan risiko of ownership to counterparty. Hence, at the
dan manfaat atas kepemilikannya kepada effective date of the securitization, the Bank
pihak lawan. Oleh karena itu, pada tanggal derecognized the pool of receivables covered
efektif sekuritisasi, Bank menghentikan by the securitization.
pengakuan atas kumpulan tagihan KPR yang
termasuk dalam sekuritisasi.

j. Pembiayaan/piutang berdasarkan prinsip j. Sharia financing/receivables


syariah

Pembiayaan/piutang berdasarkan prinsip Sharia financing/receivables is receivables


syariah adalah penyediaan uang atau tagihan from providing funds or other similar form of
yang dapat disamakan dengan itu, yang timbul receivables arising from transactions carried
dari transaksi berdasarkan prinsip jual beli dan out based on sale or purchase arrangements
bagi hasil antara bank dengan pihak lain and profit sharing between the Bank and other
selama jangka waktu tertentu. Piutang tersebut parties for a certain period of time. Such
meliputi piutang murabahah, piutang istishna receivables consist of receivables arising from
dan rahn, untuk pembiayaan meliputi murabahah transactions, istishna transactions
pembiayaan mudharabah dan pembiayaan dan rahn transactions, for financing consist of
musyarakah. mudharabah financing and musyarakah
financing.

45
PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
376 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

2.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)

IKHTISAR KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (lanjutan)

j.
syariah (lanjutan)
AKUNTANSI YANG

Pembiayaan/piutang berdasarkan prinsip

Murabahah adalah akad jual beli antara


nasabah dengan Bank, dimana Bank
membiayai kebutuhan investasi dan modal
kerja nasabah yang dijual dengan harga pokok
ditambah dengan keuntungan yang diketahui
dan disepakati bersama. Pembayaran atas
pembiayaan ini dilakukan dengan cara
mengangsur dalam jangka waktu yang
ditentukan.

Sebelum 1 Januari 2014, piutang murabahah


disajikan sebesar nilai neto yang dapat
direalisasikan yakni saldo piutang dikurangi
cadangan kerugian penurunan nilai. Marjin
murabahah yang ditangguhkan disajikan
sebagai pos lawan piutang murabahah.

Setelah tanggal 1 Januari 2014, piutang


murabahah pada awalnya diukur pada nilai
wajar ditambah dengan biaya transaksi yang
dapat diatribusikan secara langsung dan
merupakan biaya tambahan
memperoleh aset keuangan tersebut dan
untuk

setelah pengakuan awal diukur pada biaya


perolehan diamortisasi menggunakan metode
The original financial statements included herein are in the

2.
As of December 31, 2014

SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)

j.
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

and for the Year Then Ended


(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)

ACCOUNTING

Sharia financing/receivables (continued)

Murabahah is a sale or purchase contract


between the customer and Bank, whereby
Bank finances the investment and working
capital needs of the customer sold with a
principal price plus a certain margin that is
mutually informed and agreed. Repayment on
this financing is made in installments within a
specified period.

Before January 1, 2014, murabahah


receivables are stated at net realizable value,
which is, the balance of the receivables less
allowance for impairment losses. Deferred
murabahah margin is presented as a contra
account of murabahah receivables.

After January 1, 2014, murabahah receivables


initially measured at fair value plus direct
attributable transaction cost and is an
additional cost to obtain the respected financial
assets, and after the initial recognition
murabahah receivables are measured at
amortized cost using the effective margin
method less any allowance for impairment
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
margin efektif dikurangi dengan cadangan losses.

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS


kerugian penurunan nilai.

Mudharabah merupakan pembiayaan Mudharabah represents joint financing


kerjasama antara Bank sebagai pemilik dana between the Bank as the owner of the fund
(shahibul maal) dengan nasabah sebagai (shahibul maal) and the customer as the
pelaksana usaha (mudharib) selama jangka business executor (mudharib), during a certain
waktu tertentu. Pembagian hasil keuntungan period. Distribution of profit sharing on a
dari proyek atau usaha tersebut ditentukan project or other business activity is determined
sesuai dengan nisbah (pre-determined ratio) in accordance with the mutually agreed nisbah
yang telah disepakati bersama. Pada tanggal (pre-determined ratio). At statement of financial
laporan posisi keuangan, pembiayaan position date, mudharabah financing is stated
mudharabah dinyatakan sebesar saldo at the outstanding financing balance less
pembiayaan dikurangi dengan saldo cadangan allowance for impairment losses which is
kerugian penurunan nilai yang dibentuk provided based on the management’s review
berdasarkan hasil review oleh manajemen on the financing quality.
terhadap kualitas pembiayaan yang ada.

Musyarakah adalah akad kerjasama yang Musyarakah is a partnership contract among


terjadi diantara para pemilik modal (mitra fund owners (musyarakah partners) to
musyarakah) untuk menggabungkan modal contribute funds and conduct business on a
dan melakukan usaha secara bersama dalam joint basis through partnership with profit
suatu kemitraan dengan nisbah pembagian sharing based on a predetermined ratio, while
hasil sesuai dengan kesepakatan, sedangkan loss is shouldered proportionally based on the
kerugian ditanggung secara proporsional capital contribution. At statement of financial
sesuai dengan kontribusi modal. Pada tanggal position date, musyarakah financing is stated
laporan posisi keuangan, pembiayaan at the outstanding balance of the financing less
musyarakah dinyatakan sebesar saldo allowance for impairment losses based on the
pembiayaan dikurangi dengan saldo cadangan management’s review on the financing quality.
kerugian penurunan nilai yang dibentuk
berdasarkan hasil review oleh manajemen
terhadap kualitas pembiayaan yang ada.

46

Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014


yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


SIGNIFIKAN (lanjutan) POLICIES (continued)

j. Pembiayaan/piutang berdasarkan prinsip j. Sharia financing/receivables (continued)


syariah (lanjutan)

Istishna adalah akad penjualan antara al- Istishna is a purchase agreement between an
mustashni (pembeli) dan al-shani (produsen al-mustashni (buyer) and an al-shani
yang juga bertindak sebagai penjual). (manufacturer also acting as the seller). Based
Berdasarkan akad tersebut, pembeli menugasi on the contract, the buyer orders the
produsen untuk membuat atau mengadakan manufacturer to make or to supply al-mashnu
al-mashnu (barang pesanan) sesuai (goods ordered) according to the specifications
spesifikasi yang diisyaratkan pembeli dan required by the buyer and to sell them at an
menjualnya dengan harga yang disepakati. agreed price. Istishna receivables are
Piutang istishna disajikan sebesar tagihan presented based on the outstanding billings to
termin kepada pembeli akhir dikurangi the final buyer less allowance for impairment
cadangan kerugian penurunan nilai. losses.

Rahn merupakan transaksi menggadaikan Rahn is the pawn of goods or assets by


barang atau harta dari nasabah kepada Bank customers to the Bank with the money as
dengan uang sebagai gantinya. Barang atau compensation. Goods or assets being pawned
harta yang digadaikan tersebut dinilai sesuai are valued in accordance with the market price
harga pasar dikurangi persentase tertentu dan less a certain percentage and the Bank gets
sebagai imbalannya Bank mendapatkan ujrah ujrah (benefits) in return which are recognized
(imbalan) dan diakui berdasarkan basis akrual. on an accrual basis.

k. Aset tetap k. Premises and equipment

Aset tetap awalnya diakui sebesar biaya All premises and equipment are initially
perolehan, yang terdiri atas harga perolehan recognized at cost, which comprises its
dan biaya-biaya tambahan yang dapat purchase price and any costs directly
diatribusikan langsung untuk membawa aset attributable in bringing the asset to the location
ke lokasi dan kondisi yang diinginkan supaya and condition necessary for it to be capable of
aset tersebut siap digunakan sesuai dengan operating in the manner intended by
maksud manajemen. management.

Setelah pengakuan awal, aset tetap Subsequent to initial recognition, premises and
dinyatakan pada biaya perolehan dikurangi equipment are carried at cost less any
akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi subsequent accumulated depreciation and
penurunan nilai. impairment losses.

Aset tetap yang diperoleh dalam pertukaran Premises and equipment acquired in
aset non-moneter atau kombinasi aset exchange for a non-monetary asset or for a
moneter dan non-moneter diukur pada nilai combination of monetary and non-monetary
wajar, kecuali: assets are measured at fair values, unless:

(i) transaksi pertukaran tidak memiliki (i) the exchange transaction lacks commercial
substansi komersial, atau substance, or
(ii) nilai wajar dari aset yang diterima dan (ii) the fair value of neither the assets received
diserahkan tidak dapat diukur secara andal. nor the assets given up can be measured
reliably

Penyusutan bangunan dihitung dengan Depreciation of buildings is computed using


menggunakan metode garis lurus (straight-line the straight-line method while depreciation of
method) sedangkan peralatan kantor dan office furniture and fixtures, and motor vehicles
kendaraan bermotor dihitung dengan is computed using the double-declining
menggunakan metode saldo menurun ganda balance method, based on the estimated
(double-declining balance method) useful lives of the assets as follows:
berdasarkan taksiran masa manfaat aset tetap
sebagai berikut:

47
BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 377
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


SIGNIFIKAN (lanjutan) POLICIES (continued)

k. Aset tetap (lanjutan) k. Premises and equipment (continued)

Tahun/Years

Bangunan 10 - 20 Buildings
Peralatan kantor dan kendaraan bermotor 4-8 Office furniture and fixtures, and motor vehicles

Penilaian aset tetap dilakukan atas penurunan The carrying amounts of premises and
dan kemungkinan penurunan nilai wajar aset equipment are reviewed for impairment when
jika terjadi peristiwa atau perubahan keadaan events or changes in circumstances indicate
yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat that the carrying values may not be fully
mungkin tidak dapat seluruhnya terealisasi. recoverable.

Pada setiap akhir tahun buku, manajemen The residual values, useful lives and methods
melakukan pengkajian ulang atas nilai residu, of depreciation of premises and equipment are
masa manfaat dan metode penyusutan dan reviewed by the management and adjusted
disesuaikan secara prospektif, jika diperlukan. prospectively, if appropriate, at the end of each
year, if necessary.

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan An item of premises and equipment is


pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat derecognized upon disposal or when no future
tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang economic benefits are expected from its use or
diharapkan dari penggunaan atau disposal. Any gain or loss arising on
pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari derecognition of the asset (calculated as the
penghentian pengakuan aset (dihitung difference between the net disposal proceeds
sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil and the carrying amount of the asset) is
pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) included in the statement of comprehensive
diperhitungkan dalam laporan laba rugi income in the period such asset is
komprehensif pada periode aset tersebut derecognized.
dihentikan pengakuannya.

Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan Land are stated at cost and not depreciated.
dan tidak disusutkan.

Jika biaya perolehan tanah termasuk biaya If the cost of land includes the costs of site
pembongkaran, pemindahan dan restorasi dismantlement, removal and restoration, and
lokasi, serta manfaat yang diperoleh dari the benefits from the site dismantlement,
pembongkaran, pemindahan dan pemugaran removal and restoration is limited, that portion
tersebut terbatas, maka biaya tersebut of the land asset is depreciated over the period
disusutkan selama periode manfaat yang of benefits obtained by incurring those costs.
diperolehnya. Dalam beberapa kasus, tanah In some cases, the land itself may have a
itu sendiri memiliki umur manfaat yang limited useful life, in which case it is
terbatas, dalam hal ini, tanah tersebut depreciated in a manner that reflects the
disusutkan dengan cara yang mencerminkan benefits to be derived from it.
manfaat yang diperoleh dari tanah tersebut.

Beban pemeliharaan dan perbaikan Repairs and maintenance is charged to the


dibebankan pada operasi pada saat terjadinya. profit or loss as incurred. The cost of major
Beban pemugaran dan penambahan dalam renovation and restoration is capitalized to the
jumlah besar dikapitalisasi kepada jumlah carrying amount of the related premises and
tercatat aset tetap terkait bila besar equipment when it is probable that future
kemungkinan bagi Kelompok Usaha manfaat economic benefits in excess of the originally
ekonomi masa depan menjadi lebih besar dari assessed standard of performance of the
standar kinerja awal yang ditetapkan existing asset and is depreciated over the
sebelumnya dan disusutkan sepanjang sisa remaining useful life of the related asset.
masa manfaat aset tetap terkait.

48
PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
378 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


SIGNIFIKAN (lanjutan) POLICIES (continued)

k. Aset tetap (lanjutan) k. Premises and equipment (continued)

Aset tetap dalam penyelesaian dicatat sebesar Constructions in-progress are stated at cost,
biaya perolehan, yang mencakup kapitalisasi including capitalized borrowing costs and other
beban pinjaman dan biaya-biaya lainnya yang charges incurred in connection with the
terjadi sehubungan dengan pendanaan aset financing of the said asset constructions. The
tetap dalam penyelesaian tersebut. Akumulasi accumulated costs will be reclassified to the
biaya perolehan akan direklasifikasi ke akun appropriate “Premises and Equipment”
“Aset Tetap” yang bersangkutan pada saat account when the construction is completed
aset tetap tersebut telah selesai dikerjakan and available for intended use. Assets under
dan siap untuk digunakan. Aset tetap dalam construction are not depreciated as these are
penyelesaian tidak disusutkan karena belum not yet available for use.
tersedia untuk digunakan.

Biaya pengurusan legal hak atas tanah dalam The legal cost of land rights in the form of
bentuk Hak Guna Usaha (“HGU”), Hak Guna Business Usage Rights (“Hak Guna Usaha” or
Bangunan (“HGB”) dan Hak Pakai (“HP”) “HGU”), Building Usage Right (“Hak Guna
ketika tanah diperoleh pertama kali diakui Bangunan” or “HGB”) and Usage Rights (“Hak
sebagai bagian dari biaya perolehan tanah Pakai” or “HP”) when the land was initially
pada akun “Aset Tetap”. Biaya pengurusan acquired are recognized as part of the cost of
perpanjangan atau pembaruan legal hak atas the land under the “Premises and Equipment”.
tanah diakui sebagai aset tidak berwujud dan The extension or the legal renewal costs of
diamortisasi sepanjang umur hak hukum atau land rights were recognized as intangible
umur ekonomi tanah, mana yang lebih pendek. assets and were amortized over the shorter of
the rights' legal life and land's economic life.

l. Penurunan nilai aset non-keuangan l. Impairment of non-financial assets

Pada setiap akhir periode pelaporan, Bank The Bank assesses at each annual reporting
menilai apakah terdapat indikasi suatu aset period whether there is an indication that an
mengalami penurunan nilai. Jika terdapat asset may be impaired. If any such indication
indikasi tersebut, maka Bank akan membuat exists, Bank makes an estimate of the asset’s
estimasi atas jumlah terpulihkan aset tersebut. recoverable amount.

Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset An asset’s recoverable amount is the higher of
individual adalah jumlah yang lebih tinggi an asset’s or Cash Generating Unit (CGU)’s
antara nilai wajar aset atau Unit Penghasil Kas fair value less costs to sell and its value in use,
(UPK) dikurangi biaya untuk menjual dan nilai and is determined for an individual asset,
pakainya, kecuali aset tersebut tidak unless the asset does not generate cash
menghasilkan arus kas masuk yang sebagian inflows that are largely independent of those
besar independen dari aset atau kelompok from other assets or groups of assets. Where
aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar the carrying amount of an asset exceeds its
daripada nilai terpulihkannya, maka aset recoverable amount, the asset is considered
tersebut dianggap mengalami penurunan nilai impaired and is written down to its recoverable
dan nilai tercatat aset diturunkan menjadi amount. Impairment losses of continuing
sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan operations are recognized in the statement of
nilai dari operasi yang berkelanjutan diakui comprehensive income as “impairment losses”.
pada laporan laba rugi komprehensif sebagai
“rugi penurunan nilai”.

Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus In assessing the value in use, the estimated
kas masa depan neto didiskontokan ke nilai net future cash flows are discounted to their
kini dengan menggunakan tingkat diskonto present value using a pre-tax discount rate that
sebelum pajak yang menggambarkan reflects current market assessments of the
penilaian pasar kini atas nilai waktu uang dan time value of money and the risks specific to
risiko spesifik aset. the asset.

49
BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 379
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


SIGNIFIKAN (lanjutan) POLICIES (continued)

l. Penurunan nilai aset non-keuangan l. Impairment of non-financial assets


(lanjutan) (continued)

Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya In determining fair value less costs to sell,
untuk menjual, digunakan harga penawaran recent market transactions are taken into
pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat account, if available. If no such transactions
transaksi tersebut, Bank menggunakan model can be identified, an appropriate valuation
penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai model is used by Bank to determine the fair
wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini value of the assets. These calculations are
dikuatkan oleh pengali penilaian atau indikator corroborated by valuation multiples or other
nilai wajar yang tersedia. available fair value indicators.

Kerugian penurunan nilai dari operasi yang Impairment losses of continuing operations, if
berkelanjutan, jika ada, diakui pada laporan any, are recognized in the statements of
laba rugi komprehensif sesuai dengan kategori comprehensive income under expense
biaya yang konsisten dengan fungsi aset yang categories that are consistent with the
diturunkan nilainya. functions of the impaired assets.

m. Biaya dibayar di muka m. Prepaid expenses

Biaya dibayar di muka diamortisasi selama Prepaid expenses are amortized over the
masa manfaat dengan menggunakan metode periods benefited using the straight-line
garis lurus (straight-line method). method.

n. Liabilitas segera n. Current liabilities

Liabilitas segera dicatat pada saat timbulnya This account is recorded at the time the
kewajiban atau diterimanya perintah obligations occur or upon receipt of transfer
pemindahbukuan dari nasabah maupun dari orders from customers or other banks.
bank lain.

Liabilitas segera dicatat berdasarkan biaya Current liabilities are stated at amortized cost
perolehan diamortisasi dan diklasifikasikan and classified as other financial liabilities.
sebagai liabilitas keuangan lainnya.

o. Simpanan o. Deposits

Giro merupakan simpanan nasabah yang Demand deposits represent customer funds
dapat digunakan sebagai alat pembayaran dan which can be used as payment instruments,
penarikannya dapat dilakukan setiap saat and can be withdrawn at any time through
melalui cek atau pemindahbukuan dengan cheque, or transferred through current account
bilyet giro dan sarana perintah pembayaran drafts and other transfer instruction media.
lainnya. Giro dinyatakan sebesar nilai titipan Demand deposits are stated at the amounts
pemegang giro di Bank. entrusted to the Bank by the depositors.

Giro Wadiah merupakan titipan dana pihak Wadiah demand deposits represent entrusted
ketiga yang setiap saat tersedia untuk third party funds which are available for
dikembalikan dan dapat diberikan bonus withdrawal at any time and earn bonus based
sesuai kebijakan Bank. Giro Wadiah on the Bank’s policy. Wadiah demand deposits
dinyatakan sebesar nilai titipan pemegang giro are stated at the amounts invested by the
di Bank. depositors in the Bank.

50
PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
380 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


SIGNIFIKAN (lanjutan) POLICIES (continued)

o. Simpanan (lanjutan) o. Deposits (continued)

Tabungan merupakan simpanan nasabah Savings deposits represent customer funds


yang penarikannya hanya dapat dilakukan which can be withdrawn by the depositors only
nasabah sesuai dengan persyaratan tertentu under certain conditions. Savings deposits are
yang disepakati. Tabungan dinyatakan stated at the agreed amounts due to the
sebesar nilai kewajiban pada pemilik depositors.
tabungan.

Tabungan Wadiah merupakan simpanan pihak Wadiah savings deposits represent third party
lain yang mendapatkan bonus berdasarkan funds which earn bonus based on the Bank’s
kebijaksanaan Bank. Tabungan Mudharabah policy. Mudharabah savings deposits
merupakan dana pihak ketiga yang represent third party funds which earn profit
mendapatkan imbalan bagi hasil dari sharing from the Bank’s revenue for the use of
pendapatan Bank atas penggunaan dana funds in accordance with the agreed nisbah.
tersebut sesuai dengan nisbah yang telah Wadiah and Mudharabah savings deposits are
disepakati. Tabungan Wadiah dan stated at the amounts invested by the
Mudharabah dinyatakan sebesar nilai investasi depositors in the Bank.
pemegang tabungan di Bank.

Deposito berjangka merupakan simpanan Time deposits represent customer funds which
nasabah yang penarikannya hanya dapat can be withdrawn by the depositors only on
dilakukan nasabah pada waktu tertentu sesuai specific maturity dates based on the
dengan perjanjian antara pemegang deposito agreements between the depositors and the
berjangka dengan Bank. Deposito berjangka Bank. Time deposits are stated at the nominal
dinyatakan sebesar nilai nominal yang amounts stated in the certificates issued by the
tercantum dalam sertifikat yang diterbitkan Bank in accordance with the agreements
oleh Bank, sesuai dengan perjanjian antara between the depositors and the Bank.
pemegang deposito berjangka dengan Bank.

Deposito berjangka Mudharabah merupakan Mudharabah time deposits represent third


simpanan pihak ketiga dengan bagi hasil party placements in which the profit sharing is
sesuai dengan nisbah yang telah disepakati di in accordance with the nisbah as determined
muka. Pemegang deposito hanya bisa menarik and agreed in advance. Depositors are entitled
deposito tersebut pada waktu tertentu sesuai to withdraw the funds at specific dates in
dengan perjanjian antara pemegang deposito accordance with agreements between the
dengan Bank. Deposito berjangka depositors and the Bank. Mudharabah time
Mudharabah dinyatakan sebesar nilai nominal deposits are stated at the amounts stated in
yang tercantum dalam sertifikat yang the certificates issued by the Bank in
diterbitkan oleh Bank, sesuai dengan accordance with the agreements between the
perjanjian antara pemegang deposito dengan depositors and the Bank.
Bank.

Simpanan nasabah diklasifikasikan sebagai Deposits from customers are classified as


liabilitas keuangan lainnya dan diukur pada other financial liabilities and measured at
biaya perolehan diamortisasi menggunakan amortized cost using the effective interest
suku bunga efektif, kecuali simpanan yang method, except for sharia deposits and
didasarkan pada prinsip perbankan syariah temporary syirkah fund which are stated at the
dan dana syirkah temporer yang dinyatakan Bank’s liability to the customers. Incremental
sebesar kewajiban Bank kepada nasabah. costs that can be attributed directly to the
Biaya tambahan yang dapat diatribusikan acquisition of deposits from customers are
secara langsung kepada perolehan simpanan deducted from total deposits received.
nasabah, dikurangkan dari jumlah simpanan
yang diterima.

51
BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 381
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


SIGNIFIKAN (lanjutan) POLICIES (continued)

p. Simpanan dari bank lain p. Deposits from other banks

Simpanan dari bank lain merupakan kewajiban Deposits from other banks represent liabilities
kepada bank lain, dalam bentuk tabungan, giro to other banks, in the form of savings deposits,
dan deposito berjangka. demand deposits and time deposits.

Simpanan dari bank lain diklasifikasikan Deposits from other banks are classified as
sebagai liabilitas keuangan lain dan diukur other financial liabilities and measured at
pada biaya perolehan diamortisasi amortized cost using the effective interest
menggunakan suku bunga efektif kecuali method except for sharia deposits which are
simpanan syariah yang dinyatakan sebesar stated at the Bank’s liability amount to the
nilai kewajiban Bank kepada nasabah. Biaya customer. Incremental costs that can be
tambahan yang dapat diatribusikan secara attributed directly to the acquisition of deposits
langsung kepada perolehan simpanan dari from other banks are deducted from the total
bank lain dikurangkan dari jumlah simpanan deposits received.
yang diterima.

q. Efek-efek yang dijual dengan janji untuk q. Securities sold under repurchase
dibeli kembali agreements

Efek-efek yang dijual dengan janji untuk dibeli Securities sold under agreements to
kembali disajikan sebagai liabilitas dalam repurchase are presented as liabilities in the
laporan posisi keuangan sebesar jumlah statement of financial position, at the
pembelian kembali, dikurangi dengan bunga repurchase price, net of unamortized prepaid
dibayar di muka yang belum diamortisasi. interest. The difference between the selling
Selisih antara harga jual dan harga beli price and the repurchase price is treated as
kembali diperlakukan sebagai biaya dibayar di prepaid expenses and recognized as expense
muka dan diakui sebagai beban selama over the period starting from when those
jangka waktu sejak efek-efek tersebut dijual securities are sold until they are repurchased
hingga dibeli kembali menggunakan metode using the effective interest method. Securities
suku bunga efektif. Efek-efek yang dijual sold under agreements to repurchase are
dengan janji untuk dibeli kembali classified as other financial liabilities measured
diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan at amortized cost.
lainnya yang diukur dengan biaya perolehan
diamortisasi.

r. Surat-surat berharga yang diterbitkan r. Securities issued

Surat-surat berharga yang diterbitkan Bank Securities issued by Bank consist of Bonds
adalah Obligasi dan Negotiable Certificate of and Negotiable Certificate of Deposit (NCD).
Deposit (NCD).

Surat berharga yang diterbitkan diakui sebesar The securities issued are recognized initially at
nilai wajar pada awalnya dan selanjutnya fair value and subsequently measured at
diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi amortized cost using the effective interest rate
dengan menggunakan metode suku bunga method (EIR). Amortized cost is calculated by
efektif (EIR). Biaya perolehan diamortisasi taking into account any discount or premium
dihitung dengan memperhitungkan adanya associated related to the initial recognition and
diskonto atau premi terkait dengan pengakuan transaction costs that are an integral part of
awal dan biaya transaksi yang tidak terpisah the effective interest rate.
dari suku bunga efektif.

52
PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
382 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


SIGNIFIKAN (lanjutan) POLICIES (continued)

s. Pinjaman yang diterima s. Fund borrowings

Pinjaman yang diterima merupakan dana yang Fund borrowings are funds received by the
diterima oleh Bank dari Bank Indonesia, Bank from Bank Indonesia, the Government
Pemerintah dan lembaga pembiayaan lain and other financing institutions with payment
dengan kewajiban pembayaran berdasarkan obligation based on borrowing agreements.
perjanjian pinjaman.

Pinjaman yang diterima diakui sebesar nilai Fund borrowings are recognized initially at fair
wajar pada awalnya dan selanjutnya diukur value and subsequently measured at
sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan amortized cost using the effective interest rate
menggunakan metode suku bunga efektif method (EIR). Amortized cost is calculated by
(EIR). Biaya perolehan diamortisasi dihitung taking into account any discount or premium
dengan memperhitungkan adanya diskonto associated related to the initial recognition and
atau premi terkait dengan pengakuan awal dan transaction costs that are an integral part of
biaya transaksi yang tidak terpisah dari suku the effective interest rate.
bunga efektif.

t. Modal saham t. Capital stock

Modal saham diukur pada nilai nominal untuk Capital stock is measured at par value for all
semua saham yang diterbitkan. shares issued.

u. Saldo laba u. Retained earnings

Saldo laba merupakan saldo kumulatif dari Retained earnings represent the cumulative
hasil operasi Bank, pembagian dividen, balance of the Bank’s results of operations,
penyesuaian periode sebelumnya, efek dari dividend distributions, prior period
perubahan kebijakan akuntansi dan adjustments, effects of the changes in
penyesuaian modal lainnya. accounting policy and other capital
adjustments.

v. Pendapatan dan beban bunga v. Interest income and expense

Pendapatan dan beban bunga diakui pada Interest income and expenses are recognised
laporan laba rugi komprehensif dengan in the statement of comprehensive income
menggunakan metode suku bunga efektif. using the effective interest rate method. The
Suku bunga efektif adalah suku bunga yang effective interest rate is the rate that exactly
secara tepat mendiskontokan estimasi discounts the estimated future cash payments
pembayaran atau penerimaan kas di masa or receipts over the expected life of the
datang selama perkiraan umur dari aset financial instrument (or, where appropriate, a
keuangan atau liabilitas keuangan (atau, jika shorter period) to obtain the carrying amount
lebih tepat, digunakan periode yang lebih of the financial asset or financial liability.
singkat) untuk memperoleh nilai tercatat bersih
dari aset keuangan atau liabilitas keuangan.

Pada saat menghitung suku bunga efektif, When calculating the effective interest rate, the
Bank mengestimasi arus kas di masa datang Bank estimates future cash flows considering
dengan mempertimbangkan seluruh all contractual terms of the financial instrument
persyaratan kontraktual dalam instrumen but not future credit losses. This calculation
keuangan tersebut, tetapi tidak includes all commissions, fees, and other
mempertimbangkan kerugian kredit di masa forms received by the parties in the contract
mendatang. Perhitungan ini mencakup seluruh that are an integral part of the effective interest
komisi, provisi, dan bentuk lain yang diterima rate.
oleh para pihak dalam kontrak yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari suku
bunga efektif.

53
BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 383
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


SIGNIFIKAN (lanjutan) POLICIES (continued)

v. Pendapatan dan beban bunga (lanjutan) v. Interest income and expense (continued)

Jika aset keuangan atau nilai kelompok aset If a financial asset or group of similar financial
keuangan serupa telah diturunkan sebagai assets’ value has diminished as a result of
akibat kerugian penurunan nilai, maka impairment losses, interest income
pendapatan bunga yang diperoleh setelahnya subsequently obtained is recognized based on
diakui berdasarkan suku bunga yang the interest rate used to discount future cash
digunakan untuk mendiskonto arus kas masa flows in calculating impairment losses.
datang dalam menghitung kerugian penurunan
nilai.

w. Pendapatan provisi dan komisi w. Fees and commissions


Pendapatan provisi dan komisi yang berkaitan Fees and commissions directly related to
langsung dengan kegiatan pinjaman, atau lending activities, or fee and commission
pendapatan provisi dan komisi yang income which relates to a specific period, is
berhubungan dengan jangka waktu tertentu, amortized over the term of the contract using
diamortisasi sesuai dengan jangka waktu the effective interest method and classified as
kontrak menggunakan metode suku bunga part of interest income in the statement of
efektif dan diklasifikasikan sebagai bagian dari comprehensive income.
pendapatan bunga pada laporan laba rugi
komprehensif.

Pendapatan provisi dan komisi yang tidak Fees and commissions that are not related to
berkaitan dengan kegiatan pemberian kredit the credit activity or a period of time and/or
atau suatu jangka waktu dan/atau terkait associated with the service provided, are
dengan pemberian suatu jasa, diakui sebagai recognized as revenue at the time of the
pendapatan pada saat terjadinya transaksi dan transaction and recorded under other
dicatat pada akun pendapatan operasional operating income.
lainnya.

x. Pendapatan bagi hasil dan beban bonus x. Sharia profit sharing income and bonus
secara syariah expense

Pendapatan bagi hasil secara syariah Sharia profit sharing income represents
merupakan pendapatan istishna, marjin income from istishna, margin from murabahah
murabahah dan bagi hasil pembiayaan and profit-sharing on mudharabah and
mudharabah dan musyarakah serta aset musyarakah financing and other earning
produktif lainnya yang diakui dengan assets which are recognized on the accrual
menggunakan metode akrual. Beban secara basis. Sharia expense represents the bonus
syariah merupakan distribusi bonus dan bagi distribution and profit-sharing to fund owners
hasil kepada pemilik dana yang diakui which are recognized on an accrual basis.
berdasarkan metode akrual.

Pendapatan Istishna diakui apabila telah Income from istishna is recognized at the date
terjadi penyerahan barang. of transfer of assets.
Sebelum 1 Januari 2014, pengakuan Prior to January 1, 2014, murabahah income
pendapatan transaksi murabahah dengan by deferred payment or by installment is
pembayaran tangguh atau secara angsuran recognized during the period of the contract
dilakukan selama periode akad sesuai dengan based on effective method (annuity).
metode efektif (anuitas).

54
PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
384 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


SIGNIFIKAN (lanjutan) POLICIES (continued)

x. Pendapatan bagi hasil dan beban bonus x. Sharia profit sharing income and bonus
secara syariah (lanjutan) expense (continued)

Sejak 1 Januari 2014, pendapatan atas Since January 1, 2014, income from
piutang murabahah menggunakan metode murabahah receivables using the effective rate
setara tingkat imbal hasil efektif (margin of return method (effective margin). Effective
efektif). Margin efektif adalah margin yang margin is the margin that precisely discounts
secara tepat mendiskontokan estimasi the estimated future cash payments or receipts
pembayaran atau penerimaan kas di masa through the expected life of the murabahah
datang selama perkiraan umur dari piutang receivables. When calculating the effective
murabahah. Pada saat menghitung margin margin, Bank estimates the future cash flows
efektif, Bank mengestimasi arus kas di masa considering all contractual terms of the
datang dengan mempertimbangkan seluruh financial instrument, but does not consider the
persyaratan kontraktual dalam instrumen loss of receivables in the future. This
keuangan tersebut, tetapi tidak calculation includes all commissions, provision
mempertimbangkan kerugian piutang di masa fees and other forms accepted by the parties in
mendatang. Perhitungan ini mencakup seluruh the contract that are an inseparable part of the
komisi, provisi dan bentuk lain yang diterima effective margin, transaction costs and all other
oleh para pihak dalam kontrak yang premiums or discounts.
merupakan bagian tak terpisahkan dari margin
efektif, biaya transaksi, dan seluruh premi atau
diskon lainnya.

Pendapatan bagi hasil pembiayaan Mudharabah and musyarakah income are


mudharabah dan musyarakah diakui pada saat recognized when cash is received or in a
diterima atau dalam periode terjadinya hak period where the right of revenue sharing is
bagi hasil sesuai porsi bagi hasil (nisbah) yang due based on agreed portion (nisbah).
disepakati.

y. Imbalan kerja y. Employee benefits

Imbalan kerja jangka pendek Short-term employee benefits

Imbalan kerja jangka pendek seperti upah, Short-term employee benefits such as wages,
iuran jaminan sosial, cuti jangka pendek, social security contributions, short-term
bonus dan imbalan non-moneter lainnya diakui compensated leaves, bonuses and other non-
selama periode jasa diberikan. Imbalan kerja monetary benefits are recognized during the
jangka pendek dihitung sebesar jumlah yang period when services have been rendered.
tidak didiskontokan. Short-term employee benefits are measured
using undiscounted amounts.

Program pensiun iuran pasti Defined contribution plan

Iuran kepada dana pensiun sebesar Contribution payable to a pension fund


persentase tertentu gaji pegawai yang menjadi equivalent to a certain percentage of salaries
peserta program pensiun iuran pasti Bank, for qualified employees under the Bank’s
dicadangkan dan diakui sebagai biaya ketika defined contribution plan is accrued and
jasa telah diberikan oleh pegawai-pegawai recognized as expense when services have
tersebut. Pembayaran dikurangkan dari utang been rendered by qualified employees. Actual
iuran. Iuran terutang dihitung berdasarkan payments are deducted from the contribution
jumlah yang tidak didiskontokan. payable. Contribution payable is measured
using undiscounted amounts.

55
BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 385
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


SIGNIFIKAN (lanjutan) POLICIES (continued)

y. Imbalan kerja (lanjutan) y. Employee benefits (continued)

Program imbalan pasti dan imbalan kerja Defined benefit plan and other long-term
jangka panjang lainnya employee benefits

Imbalan pasca-kerja dicadangkan dan diakui The post-employment benefits are accrued
sebagai biaya ketika jasa telah diberikan oleh and recognized as expense when services
pegawai yang menjadi peserta program have been rendered by qualified employees.
pensiun Bank. Imbalan kerja ditentukan The benefits are determined based on the
berdasarkan peraturan Bank dan persyaratan Bank’s regulations and the minimum
minimum Undang-undang Tenaga Kerja requirements of Labor Law No. 13/2003,
No. 13/2003, mana yang lebih tinggi. whichever is higher.

Imbalan pasca-kerja dan imbalan kerja jangka The post-employment benefits and other long-
panjang lainnya secara aktuaris ditentukan term employee benefits are actuarially
berdasarkan metode Projected Unit Credit. determined using the Projected Unit Credit
Method.

Penyisihan biaya jasa masa lalu ditangguhkan Provisions made pertaining to past service
dan diamortisasi selama sisa masa kerja rata- costs are deferred and amortized over the
rata yang diharapkan dari karyawan yang expected average remaining service years of
memenuhi syarat tersebut. Selain itu, the qualified employees. Furthermore,
penyisihan untuk biaya jasa kini dibebankan provisions for current service costs are directly
langsung pada operasi tahun/periode berjalan. charged to operations of the current
Keuntungan atau kerugian aktuarial yang year/period. Actuarial gains or losses arising
timbul dari penyesuaian dan perubahan dalam from adjustments and changes in actuarial
asumsi-asumsi aktuarial diakui sebagai assumptions are recognized as income or
pendapatan atau beban apabila akumulasi expense when the net cumulative
keuntungan atau kerugian aktuarial neto yang unrecognized actuarial gains or losses at the
belum diakui pada akhir periode pelaporan end of the previous reporting period exceed
sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini 10% of the present value of the defined benefit
kewajiban imbalan pasti atau 10% dari nilai obligations or 10% of the fair value of plan
wajar aset dana pensiun, pada tanggal assets, at that date. The actuarial gains or
tersebut. Keuntungan atau kerugian aktuarial losses in excess of the aforementioned 10%
yang melebihi batas 10% tersebut diakui atas threshold are recognized on a straight-line
dasar metode garis lurus selama ekspektasi method over the expected average remaining
rata-rata sisa masa kerja karyawan yang service years of the qualified employees.
memenuhi syarat.

Keuntungan atau kerugian aktuarial dan biaya Actuarial gains or losses and past service
jasa lalu dari imbalan kerja jangka panjang costs from other long-term employee benefits
lainnya langsung diakui pada laporan laba rugi are recognized directly in the statement of
komprehensif tahun berjalan. comprehensive income of the current period.

z. Transaksi dan saldo dalam mata uang z. Foreign currency transactions and
asing balances

Transaksi dalam mata uang asing dicatat Transactions involving foreign currencies are
berdasarkan kurs yang berlaku pada saat recorded at the rates of exchange prevailing at
transaksi dilakukan. Pada tanggal laporan the time the transactions are made. At
posisi keuangan, aset dan liabilitas moneter statement of financial position dates, monetary
dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam assets and liabilities denominated in foreign
mata uang Rupiah berdasarkan kurs spot currencies are translated into Rupiah based on
Reuters pada tanggal tersebut pukul 16.00 Reuters’ spot rates at 16.00 WIB (West
WIB. Laba atau rugi kurs yang terjadi diakui di Indonesian local time) on that date. The
dalam laporan laba rugi komprehensif tahun resulting gains or losses are recognized in the
berjalan. statement of comprehensive income for the
current year.

56
PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
386 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


SIGNIFIKAN (lanjutan) POLICIES (continued)

z. Transaksi dan saldo dalam mata uang z. Foreign currency transactions and
asing (lanjutan) balances (continued)

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan As of December 31, 2014 and 2013, the
2013, kurs yang digunakan untuk menjabarkan exchange rates used in translating the foreign
mata uang asing ke dalam Rupiah adalah currencies into Rupiah are as follows (full
sebagai berikut (Rupiah penuh): Rupiah):

2014 2013

1 Dolar Amerika Serikat 12.385,00 12.170,00 1 United States Dollar


1 Poundsterling Inggris 19.288,40 20.110,93 1 British Poundsterling
1 Euro Eropa 15.053,35 16.759,31 1 European Euro
1 Yen Jepang 103,56 115,75 1 Japanese Yen
1 Dolar Singapura 9.376,19 9.622,08 1 Singapore Dollar

aa. Pajak penghasilan aa. Income tax

Beban pajak tahun berjalan ditetapkan Current tax expense is provided based on the
berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak estimated taxable income for the current year.
tahun berjalan. Aset dan liabilitas pajak Deferred tax assets and liabilities are
tangguhan diakui atas perbedaan temporer recognized for temporary differences between
aset dan liabilitas antara pelaporan komersial the financial and the tax bases of assets and
dan pajak pada setiap tanggal pelaporan. liabilities at each reporting date.

Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh Deferred tax assets are recognized for all
perbedaan temporer yang boleh dikurangkan deductible temporary differences and carry
dan saldo rugi fiskal yang belum forward of uncompensated tax losses to the
dikompensasikan, sepanjang perbedaan extent that it is probable for temporary
temporer dan rugi fiskal yang belum differences and carry forward of
dikompensasikan tersebut dapat dimanfaatkan uncompensated tax losses to be utilized in
untuk mengurangi laba fiskal pada masa yang deducting future taxable profit.
akan datang.

Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah The carrying amount of deferred tax assets is
pada setiap tanggal posisi keuangan dan nilai reviewed at each reporting date and reduced
tercatat aset pajak tangguhan tersebut to the extent that it is no longer probable that
diturunkan apabila tidak lagi terdapat sufficient taxable profits will be available to
kemungkinan besar bahwa laba fiskal yang allow all or part of the benefit of the deferred
memadai akan tersedia untuk tax assets to be utilized.
mengkompensasi sebagian atau semua
manfaat aset pajak tangguhan.

Aset dan kewajiban pajak tangguhan diukur Deferred tax assets and liabilities are
berdasarkan tarif pajak yang akan berlaku measured at the tax rates that are expected to
pada tahun saat aset direalisasikan atau apply to the year when the asset is realized or
liabilitas diselesaikan berdasarkan peraturan the liability is settled based on tax laws that
perpajakan yang berlaku atau yang telah have been enacted or substantively enacted
secara substantif telah diberlakukan pada as at statement financial position date.
tanggal laporan posisi keuangan.

57
BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 387
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


SIGNIFIKAN (lanjutan) POLICIES (continued)

aa. Pajak penghasilan (lanjutan) aa. Income tax (continued)

Pengaruh pajak terkait dengan penyisihan The related tax effects of the provisions for
untuk dan/atau pembalikan seluruh perbedaan and/or reversals of all temporary differences
temporer selama tahun berjalan, termasuk during the year, including the effect of change
pengaruh perubahan tarif pajak, diakui sebagai in tax rates, are recognized as “Income Tax
“Beban Pajak Penghasilan, Tangguhan” dan Expense - Deferred” and included in the
termasuk dalam laba atau rugi neto tahun determination of net profit or loss for the year,
berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi except to the extent that they relate to items
yang sebelumnya telah langsung dibebankan previously charged or credited to equity.
atau dikreditkan ke ekuitas.

Koreksi atas liabilitas pajak diakui pada saat Amendment to tax obligation is recorded when
surat ketetapan pajak diterima, atau apabila an assessment letter is received or, if objected
diajukan keberatan dan atau banding oleh to or appealed against by the Bank, when the
Bank, pada saat telah ada keputusan atas result of such appeal or objection is
banding dan atau keberatan tersebut. determined.

Aset dan liabilitas atas pajak tangguhan dan Assets and liabilities on deferred tax and
pajak kini dapat saling hapus apabila terdapat current tax can be offset if there is a legal
hak yang berkekuatan hukum untuk enforceable right to offset.
melakukan saling hapus.

ab. Pelaporan segmen ab. Segment reporting


Informasi segmen diungkapkan untuk Segment information is disclosed to enable
memungkinkan pengguna laporan keuangan users of financial statements to evaluate the
untuk mengevaluasi sifat dan dampak nature and financial effects of the business
keuangan dari aktivitas bisnis yang mana activities in which the Bank is involved in and
Bank terlibat dalam lingkungan ekonomi the economic environment where the Bank
dimana Bank beroperasi. operates.

Segmen operasi adalah suatu komponen dari An operating segment is a component of an


entitas: entity:

a) yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang a) that engages in business activities from
mana memperoleh pendapatan dan which it may earn revenues and incur
menimbulkan beban (termasuk expenses (including revenues and
pendapatan dan beban terkait dengan expenses relating to transactions with other
transaksi dengan komponen lain dari components of the same entity);
entitas yang sama);

b) hasil operasinya dikaji ulang secara b) whose operating results are reviewed
reguler oleh pengambil keputusan regularly by the entity’s chief operating
operasional untuk membuat keputusan decision maker to make decisions about
tentang sumber daya yang dialokasikan resources to be allocated to the segment
pada segmen tersebut dan menilai and assess its performance; and
kinerjanya; dan

c) tersedia informasi keuangan yang dapat c) for which discrete financial information is
dipisahkan. available.

58
PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
388 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


SIGNIFIKAN (lanjutan) POLICIES (continued)

ab. Pelaporan segmen (lanjutan) ab. Segment reporting (continued)

Bank telah mengidentifikasi dan The Bank identifies and discloses financial
mengungkapkan informasi keuangan information based on the business activities in
berdasarkan kegiatan bisnis dimana Bank which the Bank engages (business segments)
terlibat (segmen usaha). Segmen in. Segment revenues, expenses, income,
pendapatan, biaya, hasil, aset dan liabilitas, assets and liabilities include ítems directly
termasuk bagian yang dapat diatribusikan attributable to a segment as well as those that
langsung kepada segmen, serta yang dapat can be allocated on a reasonable basis to that
dialokasikan dengan dasar yang memadai segment.
untuk segmen tersebut.

ac. Laba per saham dasar dan dilusian ac. Basic and diluted earnings per share

Laba per saham dasar dihitung dengan Basic earnings per share is computed by
membagi laba tahun berjalan dengan jumlah dividing income for the year by the weighted
rata-rata tertimbang saham yang ditempatkan average number of issued and fully paid
dan disetor penuh pada tahun yang shares during the related year.
bersangkutan.

Laba per saham dilusian dihitung setelah Diluted earnings per share is computed after
dilakukan penyesuaian terhadap jumlah rata- making the necessary adjustments to the
rata tertimbang saham biasa yang beredar weighted average number of common shares
dengan asumsi bahwa seluruh opsi saham outstanding assuming full execise of employee
karyawan dieksekusi pada harga yang telah stock options at the time of the issuance using
ditentukan pada saat penerbitan opsi saham the determined exercise price.
tersebut.

ad. Biaya emisi penerbitan saham ad. Shares issuance costs

Biaya-biaya emisi efek yang terjadi Costs related to the public offering of shares
sehubungan dengan penawaran saham (including pre-emptive rights issue) are
kepada masyarakat (termasuk penerbitan hak deducted from the proceeds and presented as
memesan efek terlebih dahulu) dikurangkan a deduction from the “Additional Paid-in-
langsung dari hasil emisi dan disajikan sebagai Capital - Net” account, under Equity section in
pengurang pada akun “Tambahan Modal the statement of financial position.
Disetor - Neto”, sebagai bagian dari Ekuitas
pada laporan posisi keuangan.

ae. Opsi Saham ae. Stock Options

Bank telah memberikan opsi saham kepada The Bank has granted stock options to
Direksi dan pekerja pada posisi dan jabatan Directors and employees of certain positions
tertentu berdasarkan persyaratan yang telah and levels based on established criteria. Cost
ditetapkan. Biaya kompensasi saham pada of stock compensation at the issuance date is
penerbitan dihitung dengan menggunakan nilai calculated using the fair value of the stock
wajar dari opsi saham tersebut dan diakui options and is recognized as part of "Salaries
dalam akun “Beban Tenaga Kerja dan and Employee Benefits Expense" using the
Tunjangan” menggunakan metode garis lurus straight-line method over the vesting period.
selama masa tunggu (vesting period). The accumulation of the stock compensation
Akumulasi dari biaya kompensasi saham cost is recognized as "Stock Options" in the
diakui sebagai “Opsi Saham” dalam bagian equity.
ekuitas.

Penentuan nilai wajar dari opsi saham yang The fair value of the stock options granted
diberikan dihitung dengan menggunakan are calculated using the Binomial-tree option
model penentuan harga opsi Binomial-tree pricing model.
(Binomial-tree option pricing model).

59
BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 389
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


SIGNIFIKAN (lanjutan) POLICIES (continued)

af. Cadangan kerugian penurunan nilai aset af. Allowance for impairment losses on non-
non-produktif dan komitmen dan earning assets and commitments and
kontinjensi contingencies

Sesuai dengan Surat Edaran Bank Indonesia In accordance with Bank Indonesia Circular
(SE-BI) No. 13/658/DPNP/DPnP tanggal Letter (SE-BI) No. 13/658/DPNP/DPnP dated
23 Desember 2011, Bank tidak diwajibkan lagi December 23, 2011, the Bank is not required
untuk membentuk cadangan kerugian to provide an allowance for impairment losses
penurunan nilai atas aset non-produktif dan on non-earning assets and administrative
transaksi rekening administratif (komitmen dan account transactions (commitments and
kontinjensi), namun Bank tetap harus contingencies), but the Bank should still
menghitung cadangan kerugian penurunan calculate the allowance for impairment losses
nilai mengacu pada Pernyataan Standar in accordance with the applicable accounting
Akuntansi Keuangan yang berlaku (kecuali standards (except for Sharia Business Units
Unit Usaha Syariah berdasarkan peraturan based on Bank Indonesia Regulation
Bank Indonesia No. 13/13/PBI/2011 tanggal No.13/13/PBI/2011 dated March 24, 2011).
24 Maret 2011).

ag. Provisi ag. Provisions


Provisi diakui jika Bank memiliki kewajiban kini Provisions are recognized when the Bank has
(baik bersifat hukum maupun bersifat a present obligation (legal or constructive)
konstruktif) yang akibat peristiwa masa lalu, where, as a result of a past event, it is
besar kemungkinannya besar penyelesaian probable that an outflow of resources
kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar embodying economic benefits will be required
sumber daya yang mengandung manfaat to settle the obligation and a reliable estimate
ekonomi dan estimasi yang andal mengenai can be made of the amount of the obligation.
jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.

Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan Provisions are reviewed at each reporting date
dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi and adjusted to reflect the current best
terbaik yang paling kini. Jika arus keluar estimate. If it is no longer probable that an
sumber daya untuk menyelesaikan kewajiban outflow of resources embodying economic
kemungkinan besar tidak terjadi, maka provisi benefits will be required to settle the obligation,
dibatalkan. the provision is reversed.

ah. Perubahan atas kebijakan akuntansi dan ah. Changes in accounting policy and
pengungkapan disclosures
Bank telah menerapkan standar akuntansi The Bank adopted the revised accounting
pada tanggal 1 Januari 2014, yang dianggap standard on January 1, 2014, which is
relevan dengan laporan keuangan Bank, yaitu considered relevant to the Bank’s financial
PSAK No. 102 (Revisi 2013), “Murabahah”, statements. The revised standard is SFAS
yang merupakan penyempurnaan dari PSAK No. 102 (Revised 2013), “Murabahah”, which
No. 102 yang diterbitkan pada tahun 2008, represents improvement of SFAS No. 102
perihal kriteria transaksi murabahah issued in 2008, regarding criteria of
sehubungan dengan pengakuan, pengukuran, murabahah transaction in relation with the
penyajian dan pengungkapannya. recognition, measurement, presentation and
disclosure.

Dampak dari penerapan PSAK No. 102 (revisi The impact of the SFAS No. 12 (revised 2013)
2013) terhadap penurunan nilai aset keuangan on impairment of financial assets arising from
yang timbul dari transaksi murabahah telah murabahah transactions have been fully
dibebankan sepenuhnya dalam laporan laba charged to 2014 statement of comprehensive
rugi komprehensif tahun 2014 atas dasar income on the basis of materiality.
materialitas.

60
PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
390 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI 3. USE OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


DAN ASUMSI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN JUDGMENTS, ESTIMATES AND
ASSUMPTIONS

Penyusunan laporan keuangan Bank The preparation of the Bank’s financial statements
mengharuskan manajemen untuk membuat requires management to make judgments,
pertimbangan, estimasi dan asumsi yang estimates and assumptions that affect the reported
mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari amounts of revenues, expenses, assets and
pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan liabilities, and the disclosure of contingent
pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada liabilities, at the end of the reporting period.
akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai Uncertainty about these assumptions and
asumsi dan estimasi tersebut dapat estimates could result in outcomes that require a
mengakibatkan penyesuaian material terhadap material adjustment to the carrying amounts of the
nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode asset and liability affected in future periods.
pelaporan berikutnya.

Pertimbangan Judgments

Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen The following judgments are made by
dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi management in the process of applying the Bank’s
Bank yang memiliki pengaruh paling signifikan accounting policies that have the most significant
atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan effects on the amounts recognized in the Bank’s
Bank: financial statements:

Usaha yang berkelanjutan Going concern

Manajamen Bank telah melakukan penilaian atas The Bank’s management has made an
kemampuan Bank untuk melanjutkan assessment of the Bank’s ability to continue as a
kelangsungan usahanya dan berkeyakinan bahwa going concern and is satisfied that the Bank has
Bank memilki sumber daya untuk melanjutkan the resources to continue its business for the
usahanya di masa mendatang. Selain itu, foreseeable future. Furthermore, the management
manajemen Bank tidak mengetahui adanya is not aware of any material uncertainties that may
ketidakpastian material yang dapat menimbulkan cast significant doubt to the Bank’s ability to
keraguan yang signifikan terhadap kemampuan continue as a going concern. Therefore, the
Bank untuk melanjutkan usahanya. Oleh karena financial statements continues to be prepared on
itu, laporan keuangan telah disusun atas dasar the going concern basis.
usaha yang berkelanjutan.

Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan Classification of financial assets and financial
liabilities

Bank menetapkan klasifikasi atas aset dan The Bank determines the classifications of certain
liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan assets and liabilities as financial assets and
liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan financial liabilities by judging if they meet the
bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi definition set forth in SFAS No. 55 (Revised 2011).
2011) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan Accordingly, the financial assets and financial
dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan liabilities are accounted for in accordance with the
kebijakan akuntansi Bank seperti diungkapkan Bank’s accounting policies disclosed in Note 2.
pada Catatan 2.

Nilai wajar instrumen keuangan Fair value of financial instruments

Saat nilai wajar aset keuangan dan liabilitas Where the fair values of financial assets and
keuangan dicatat dalam laporan posisi keuangan financial liabilities recorded in the statement of
tidak dapat diperoleh dari pasar aktif, maka akan financial position cannot be derived from active
ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian markets, these are determined using internal
intern dengan menggunakan model penilaian valuation techniques using generally accepted
pasar yang berlaku umum. Input untuk model ini, market valuation models. The inputs to these
jika memungkinkan, diambil dari pasar yang dapat models are taken from observable markets where
diobservasi, namun jika tidak dapat dilakukan, possible, but where this is not feasible, a degree of
judgment dibutuhkan dalam menentukan nilai judgment is required in establishing fair values.
wajar.

61
BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 391
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI 3. USE OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


DAN ASUMSI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS
(lanjutan) (continued)

Pertimbangan (lanjutan) Judgments (continued)

Investasi dimiliki hingga jatuh tempo Held-to-maturity securities

Surat berharga dengan klasifikasi dimiliki hingga The classification under held-to-maturity securities
jatuh tempo membutuhkan judgment yang requires significant judgment. In making this
signifikan. Dalam membuat judgment ini, Bank judgment, the Bank evaluates its intention and
mengevaluasi intensi dan kemampuan untuk ability to hold such investments to maturity. If the
memiliki investasi tersebut hingga jatuh tempo. Bank fails to keep these investments to maturity
Jika Bank gagal untuk memiliki investasi ini hingga other than in certain specific circumstances for
jatuh tempo selain dalam kondisi-kondisi tertentu example, selling an insignificant amount close to
sebagai contoh, menjual dalam jumlah yang maturity, it will be required to reclassify the entire
insignifikan saat mendekati jatuh tempo, Bank portfolio as available-for-sale securities. The
harus mereklasifikasi seluruh portofolio tersebut available-for-sale securities would therefore be
menjadi surat berharga yang tersedia untuk dijual. measured at fair value and not at amortized cost.
Surat berharga yang tersedia untuk dijual tersebut
akan diukur pada nilai wajar dan bukan
menggunakan biaya yang diamortisasi.

Aset keuangan yang tidak memiliki harga pasar Financial assets not quoted in an active market

Bank mengklasifikasikan aset keuangan dengan The Bank classifies financial assets by evaluating,
mengevaluasi, antara lain, apakah nilai tersebut among others, whether the asset is quoted or not
dikutip atau tidak di pasar aktif. Termasuk dalam in an active market. Included in the evaluation on
evaluasi pada apakah aset keuangan yang dikutip whether a financial asset is quoted in an active
di pasar aktif adalah penentuan apakah harga market is the determination on whether quoted
pasar dapat segera dan secara teratur tersedia, prices are readily and regularly available, and
dan apakah mereka mewakili harga aktual dan whether those prices represent actual and
teratur terjadi transaksi pasar secara arms-length. regularly occurring market transactions on an
arm’s length basis.

Kontinjensi Contingencies

Bank sedang terlibat dalam proses hukum. The Bank is currently involved in legal
Perkiraan biaya kemungkinan bagi penyelesaian proceedings. The estimate of the probable cost for
klaim telah dikembangkan melalui konsultasi the resolution of claims has been developed in
dengan bantuan konsultan hukum Bank consultation with the aid of the external legal
didasarkan pada analisis hasil yang potensial. counsel handling the Bank’s defense in this matter
Manajemen tidak berkeyakinan bahwa hasil dari and is based upon an analysis of potential results.
hal ini akan mempengaruhi hasil usaha. Besar Management does not believe that the outcome of
kemungkinan, bagaimanapun, bahwa hasil operasi this matter will affect the results of operations. It is
di masa depan dapat secara material terpengaruh probable, however, that future results of operations
oleh perubahan dalam estimasi atau efektivitas could be materially affected by changes in the
dari strategi yang terkait dengan hal tersebut. estimates or in the effectiveness of the strategies
relating to these proceedings.

Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions

Asumsi utama masa depan dan sumber utama The key assumptions concerning the future and
estimasi ketidakpastian lain pada tanggal other key sources of estimating uncertainty at the
pelaporan yang memiliki risiko untuk dapat reporting date that have a significant risk of
menyebabkan penyesuaian yang material causing a material adjustment to the carrying
terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk amounts of assets and liabilities within the next
tahun berikutnya seperti yang diungkapkan di financial year are disclosed below. The Bank
bawah ini. Bank mendasarkan asumsi dan based its assumptions and estimates on
estimasi yang digunakan pada parameter yang parameters available when the financial statement
tersedia pada saat laporan keuangan disusun. were prepared.

62
PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
392 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI 3. USE OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


DAN ASUMSI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS
(lanjutan) (continued)

Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)

Asumsi dan situasi mengenai perkembangan Existing circumstances and assumptions about
masa depan dapat berubah akibat perubahan future developments may change due to market
pasar atau situasi yang timbul di luar kendali Bank. changes or circumstances arising beyond the
Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi control of the Bank. Such changes are reflected in
yang digunakan pada saat terjadinya. the assumptions when they occur.

Cadangan kerugian penurunan nilai dari kredit Allowance for impairment losses on loans and
dan pembiayaan/piutang syariah sharia financing/receivables

Bank menelaah portofolio pinjaman dan piutang The Bank reviews its loan portfolio and receivables
setiap tahun untuk menilai penurunan nilai dengan to assess impairment on an annual basis with
memperbaharui cadangan kerugian penurunan updating allowance for impairment losses made
nilai yang dibentuk selama periode yang during the intervals as necessary based on the
diperlukan berdasarkan analisis berkelanjutan dan continuing analysis and monitoring of individual
pemantauan terhadap rekening individual oleh accounts by credit officers.
petugas kredit.

Dalam menentukan apakah penurunan nilai harus In determining whether an impairment loss should
dibentuk dalam laporan laba rugi komprehensif, be recorded in the statement of comprehensive
Bank membuat penilaian, apakah terdapat data income, the Bank makes judgments as to whether
yang dapat diobservasi yang menunjukkan bahwa there is any observable data indicating that there is
terdapat penurunan yang dapat diukur dalam a measurable decrease in the estimated future
laporan perkiraan arus kas masa depan dari cash flows from a portfolio of loans before the
portofolio pinjaman sebelum penurunan tersebut decrease can be identified with an individual loan
dapat diidentifikasi secara individual dalam in that portfolio.
portofolio tersebut.

Bukti seperti ini dapat termasuk data yang dapat This evidence may include observable data
diobservasi yang menunjukkan bahwa telah terjadi indicating that there has been an adverse change
perubahan yang merugikan pada status in the payment status of borrowers in a group, or
pembayaran kelompok debitur, atau kondisi national or local economic conditions that correlate
ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi with defaults on assets in the group. Bank uses
dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok. estimates in the amount and timing of future cash
Bank menggunakan perkiraan dalam menentukan flows when determining the level of allowance for
jumlah dan waktu dari arus kas masa depan ketika losses required. Such estimates are based on
menentukan tingkat cadangan kerugian yang assumptions about a number of factors and actual
diperlukan. Estimasi tersebut didasarkan pada results may differ, resulting to future changes in the
asumsi mengenai sejumlah faktor dan hasil aktual amount of allowance for losses.
yang dapat berbeda, yang mengakibatkan
perubahan terhadap jumlah cadangan kerugian di
masa yang akan datang.

Penurunan nilai untuk surat berharga Impairment of debt securities

Bank menentukan bahwa surat berharga memiliki The Bank determines that securities are impaired
kriteria penurunan nilai yang sama dengan aset based on the same criteria as financial assets
keuangan yang dicatat pada biaya perolehan carried at amortized cost.
diamortisasi.

63
BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 393
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI 3. USE OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


DAN ASUMSI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS
(lanjutan) (continued)

Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)

Umur ekonomis dari aset tetap Useful lives of premises and equipment

Bank memperkirakan masa manfaat aset tetap The Bank estimates the useful lives of premises
berdasarkan periode dimana aset diharapkan and equipment based on the period over which the
akan tersedia untuk digunakan. Masa manfaat assets are expected to be available for use. The
ekonomis aset tetap ditinjau secara berkala dan estimated useful lives of premises and equipment
diperbarui jika memiliki ekspektasi yang berbeda are reviewed periodically and are updated if
dari perkiraan sebelumnya, karena kerusakan expectations differ from previous estimates due to
secara fisik dan teknis, atau keusangan secara physical wear and tear, technical or commercial
komersial dan legal atau batasan lainnya atas obsolescence and legal or other limits on the use
penggunaan aset tersebut. Selain hal tersebut, of the assets. In addition, estimation of the useful
estimasi masa manfaat dari aset tetap didasarkan lives of premises and equipment is based on
pada penilaian secara kolektif dengan collective assessment of industry practice, internal
menggunakan praktik industri, teknik evaluasi technical evaluation and experience with similar
internal dan pengalaman dengan aset serupa. assets.

Tetap dimungkinkan, bagaimanapun, bahwa hasil It is possible, however, that future results of
masa depan dapat secara material dipengaruhi operations could be materially affected by changes
oleh perubahan estimasi yang disebabkan oleh in estimates brought about by changes in factors
perubahan faktor-faktor tersebut di atas. Jumlah mentioned above. The amounts and timing of
dan saat pencatatan biaya untuk setiap periode recorded expenses for any period would be
akan dipengaruhi oleh perubahan dari faktor dan affected by changes in these factors and
keadaan saat pencatatan. Pengurangan taksiran circumstances. A reduction in the estimated useful
masa manfaat dari aset tetap akan meningkatkan lives of premises and equipment would increase
beban operasional yang diakui. the recorded operating expenses.

Penurunan nilai aset non keuangan Impairment of non-financial assets

Bank mengevaluasi penurunan nilai aset non- The Bank assesses impairment of non-financial
keuangan apabila terdapat kejadian atau assets whenever events or changes in
perubahan keadaan yang mengindikasikan circumstances indicate that the carrying amount of
bahwa nilai tercatat aset non-keuangan tidak non-financial asset may not be recoverable.
dapat dipulihkan kembali.

Faktor-faktor penting yang dapat menyebabkan The factors that the Bank considers important
penelaahan penurunan nilai adalah sebagai which could trigger an impairment review include
berikut: the following:

a) Kinerja yang rendah secara signifikan jika a) significant underperformance relative to


dibandingkan dengan ekspektasi dari hasil expected historical or projected future
operasi historis maupun proyeksi hasil operating results;
operasi di masa yang akan datang;
b) perubahan yang signifikan dalam cara b) significant changes in the manner of use of the
penggunaan aset atau strategi bisnis secara acquired assets or the strategy for overall
keseluruhan; dan business; and
c) Industri atau tren ekonomi yang secara c) significant negative industry or economic
signifikan bernilai negatif. trends.

64
PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
394 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI 3. USE OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


DAN ASUMSI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS
(lanjutan) (continued)

Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)

Penurunan nilai aset non keuangan (lanjutan) Impairment of non-financial assets (continued)

Bank mengakui kerugian penurunan nilai apabila The Bank recognizes an impairment loss whenever
nilai tercatat aset melebihi nilai yang dapat the carrying amount of an asset exceeds its
dipulihkan. Jumlah terpulihkan adalah nilai yang recoverable amount. The recoverable amount is
lebih tinggi antara nilai wajar dikurang biaya untuk the higher of an asset’s (or Cash Generating
menjual dengan nilai pakai aset (atau unit Unit’s) fair value less costs to sell and its value in
penghasil kas). Jumlah terpulihkan diestimasi use. Recoverable amounts are estimated for
untuk aset individual atau, jika tidak individual assets or, if it is not possible, for the
memungkinkan, untuk unit penghasil kas yang Cash Generating Unit to which the asset belongs.
mana aset tersebut merupakan bagian daripada
unit tersebut.

Pengakuan aset pajak tangguhan Recognition of deferred tax assets

Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh saldo Deferred tax assets are recognized for all unused
rugi fiskal yang belum digunakan sejauh terdapat tax losses and credits to the extent that it is
kemungkinan bahwa saldo rugi tersebut dapat probable that taxable income will be available
dikompensasikan terhadap penghasilan kena against which the losses can be utilized.
pajak di masa yang akan datang. Pertimbangan Significant management judgment is required to
manajemen yang signifikan diperlukan untuk determine the amount of deferred tax assets that
menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang can be recognized, based upon the likely timing
dapat diakui, sesuai dengan saat dan jumlah and level of future taxable income together with
penghasilan kena pajak di masa mendatang future tax planning strategies.
seiring dengan strategi perencanaan pajak.

Bank menelaah aset pajak tangguhan pada setiap The Bank reviews its deferred tax assets at each
tanggal laporan posisi keuangan dan mengurangi statement of financial position date and reduces
jumlah tercatat dalam hal tidak adanya lagi the carrying amount to the extent that it is no
kemungkinan bahwa penghasilan kena pajak yang longer probable that sufficient taxable income will
cukup akan tersedia untuk mengkompensasi be available to allow all or part of the deferred tax
sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan. assets to be utilized.

Nilai kini atas kewajiban pensiun Present value of retirement obligation

Biaya atas program pensiun dan imbalan pasca The cost of defined retirement pension plan and
kerja lainnya ditentukan dengan perhitungan other post employment benefits is determined
aktuaris. Perhitungan aktuaris melibatkan using actuarial valuations. The actuarial valuation
penggunaan asumsi mengenai tingkat diskonto, involves making assumptions about discount rates,
tingkat pengembalian yang diharapkan dari aset, expected rates of return on assets, future salary
kenaikan gaji di masa depan, tingkat kematian dan increases, mortality rates and disability rate. Due
tingkat kecacatan. Karena program tersebut to the long-term nature of these plans, such
memiliki sifat jangka panjang, maka perkiraan estimates are subject to significant uncertainty.
tersebut memiliki ketidakpastian yang signifikan.

65
BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 395
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

4. KAS 4. CASH

31 Desember/December 31, 2014 31 Desember/December 31, 2013


Jumlah nosional Jumlah nosional
mata uang asing/ mata uang asing/
Notional amount Notional amount
in foreign in foreign
currencies Ekuivalen/ currencies Ekuivalen/
(angka penuh/ Equivalent (angka penuh/ Equivalent
full amount) Rupiah full amount) Rupiah

Rupiah 918.873 923.283 Rupiah

Mata uang asing Foreign currencies


Dolar Amerika Serikat 120.221 1.489 89.518 1.089 United States Dollar
Euro Eropa 4.725 71 4.725 79 European Euro
Dolar Singapura 5.100 48 - - Singapore Dollar
Yen Jepang 10.000 1 - - Japanese Yen

1.609 1.168

920.482 924.451

Saldo dalam mata uang Rupiah termasuk uang The rupiah balance includes cash in ATMs
pada Anjungan Tunai Mandiri (ATM) sebesar (Automated Teller Machines) of Rp183,269 and
Rp183.269 dan Rp145.029, masing-masing pada Rp145,029, as of December 31, 2014 and 2013,
tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. respectively.

5. GIRO PADA BANK INDONESIA 5. CURRENT ACCOUNTS WITH BANK


INDONESIA

31 Desember/December 31, 2014 31 Desember/December 31, 2013


Jumlah nosional Jumlah nosional
mata uang asing/ mata uang asing/
Notional amount Notional amount
in foreign in foreign
currencies Ekuivalen/ currencies Ekuivalen/
(angka penuh/ Equivalent (angka penuh/ Equivalent
full amount) Rupiah full amount) Rupiah

Rupiah 9.366.753 9.852.253 Rupiah

Mata uang asing Foreign currencies


Dolar Amerika Serikat 384.000 4.756 534.500 6.505 United States Dollar

9.371.509 9.858.758

Dalam giro pada Bank Indonesia termasuk giro Current accounts with Bank Indonesia include
yang didasarkan pada prinsip perbankan syariah current accounts based on sharia banking
sebesar Rp541.680 dan Rp668.645, masing- principles amounting to Rp541,680 and
masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan Rp668,645, as of December 31, 2014 and 2013,
2013. respectively.

Rasio GWM Bank (tidak diaudit) pada tanggal The minimum reserve requirement ratios of the
31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai Bank (unaudited) of December 31, 2014 and 2013
berikut: are as follows:

2014 2013

Konvensional Conventional
Rupiah Rupiah
Utama 8,09% 9,29% Primary
Sekunder 7,85% 9,07% Secondary

Dolar Amerika Serikat 8,39% 8,03% United States Dollar

66
PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
396 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

5. GIRO PADA BANK INDONESIA (lanjutan) 5. CURRENT ACCOUNTS WITH BANK


INDONESIA (continued)

Rasio GWM Bank (tidak diaudit) pada tanggal The minimum reserve ratios of the Bank
31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai (unaudited) of December 31, 2014 and 2013 are
berikut (lanjutan): as follows (continued):

2014 2013

Syariah Sharia
Rupiah 5,09% 8,10% Rupiah

Saldo giro pada Bank Indonesia disediakan untuk Current accounts with Bank Indonesia are
memenuhi persyaratan Giro Wajib Minimum maintained to comply with Bank Indonesia’s
(GWM) dari Bank Indonesia. Minimum Legal Reserve Requirements (GWM).

Rasio GWM pada tanggal-tanggal 31 Desember The calculation of the GWM ratios as of
2014 dan 2013 dihitung berdasarkan Peraturan December 31, 2014 and 2013 is based on Bank
Bank Indonesia (PBI) No. 15/15/2013 tanggal Indonesia’s regulation (PBI) No. 15/15/2013 dated
24 Desember 2013 tentang “Giro Wajib Minimum December 24, 2013, regarding “Reserve
Bank Umum dalam Rupiah dan Valuta Asing bagi Requirement in Rupiah and Foreign Currencies for
Bank Umum Konvensional”. Conventional Commercial Banks”.

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan As of December 31, 2014 and 2013, based on the
2013, sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia above Bank Indonesia regulations, Bank is
tersebut di atas, Bank harus memenuhi required to maintain primary GWM both in Rupiah
persyaratan GWM Utama dalam Rupiah dan mata and in foreign currencies of 8%. Bank is also
uang asing masing-masing sebesar 8% dan GWM required to maintain secondary GWM in Rupiah of
Sekunder masing-masing adalah sebesar 4% 4% as of December 31, 2014 and 2013,
dalam Rupiah. respectively.

Rasio GWM berdasarkan prinsip syariah pada The calculation of the GWM ratios based on sharia
tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 principle as of December 31, 2014 and 2013 is
dihitung berdasarkan Peraturan Bank Indonesia based on Bank Indonesia’s regulation (PBI)
(PBI) No. 15/16/PBI/2013 tanggal 24 Desember No. 15/16/PBI/2013 dated December 24, 2013,
2013 tentang “Giro Wajib Minimum dalam Rupiah regarding “Reserve Requirement in Rupiah and
dan Valuta Asing bagi Bank Umum Syariah dan Foreign Currencies for Sharia Banks and Sharia
Unit Usaha Syariah”. Business Units”.

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan As of December 31, 2014 and 2013, based on the
2013, sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia above Bank Indonesia regulations, based on
tersebut di atas, berdasarkan prinsip syariah Bank sharia principle, Bank is required to maintain GWM
harus memenuhi persyaratan GWM dalam Rupiah both in Rupiah and in foreign currencies of 5% and
dan mata uang asing masing-masing sebesar 5% 1%, respectively.
dan 1%.

Bank telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia The Bank has complied with Bank Indonesia
tentang Giro Wajib Minimum. regulations concerning the minimum reserve
requirements.

Sisa umur jatuh tempo atas giro pada Bank The remaining period of current accounts with
Indonesia dikategorikan sebagai kurang dari satu Bank Indonesia is categorized as less than one
bulan (Catatan 43). month (Note 43).

67
BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 397
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

6. GIRO PADA BANK LAIN 6. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS

a. Berdasarkan mata uang a. By currency

31 Desember/December 31, 2014 31 Desember/December 31, 2013


Jumlah nosional Jumlah nosional
mata uang asing/ mata uang asing/
Notional amount Notional amount
in foreign in foreign
currencies Ekuivalen/ currencies Ekuivalen/
(angka penuh/ Equivalent (angka penuh/ Equivalent
full amount) Rupiah full amount) Rupiah

Rupiah 768.435 304.172 Rupiah

Mata uang asing Foreign currencies


Dolar Amerika Serikat 24.704.067 305.960 5.986.133 72.851 United States Dollar
Euro Eropa 682.842 10.279 877.986 14.714 European Euro
Yen Jepang 99.359.104 10.290 93.181.041 10.786 Japanese Yen

326.529 98.351

1.094.964 402.523
Dikurangi cadangan Less allowance for
kerugian penurunan nilai (1.571) (2.308) impairment losses

1.093.393 400.215

b. Berdasarkan bank b. By bank


31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2014 December 31, 2013

Rupiah Rupiah
Pihak Ketiga Third Parties
PT Bank Central Asia Tbk 715.930 216.734 PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Internasional Indonesia Tbk 39.497 37.268 PT Bank Internasional Indonesia, Tbk
Standard Chartered Bank, Jakarta 5.475 1.041 Standard Chartered Bank, Jakarta
PT Bank Pembangunan PT Bank Pembangunan
Daerah Jawa Tengah 2.507 4.141 Daerah Jawa Tengah
Citibank N.A., Jakarta 925 925 Citibank N.A., Jakarta
PT Bank Jabar Banten Tbk 13 14 PT Bank Jabar Banten Tbk
Lainnya 72 1.001 Others
764.419 261.124

Pihak Berelasi (Catatan 40) Related Parties (Note 40)


PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 2.148 263 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk 1.288 41.880 (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk 325 798 (Persero) Tbk
PT Bank Syariah Mandiri 255 107 PT Bank Syariah Mandiri
4.016 43.048

Mata uang asing Foreign currencies


Pihak Ketiga Third Parties
Standard Chartered Bank, Jakarta 236.536 - Standard Chartered Bank, Jakarta
PT Bank Central Asia Tbk 44.449 66.489 PT Bank Central Asia Tbk
Deutsche Bank AG 8.708 12.413 Deutsche Bank AG
Citibank N.A., Jakarta 8.230 3.624 Citibank N.A., Jakarta
Indonesische Overzeese Indonesische Overzeese
Bank N.V., Amsterdam 1.571 2.301 Bank N.V., Amsterdam
299.494 84.827

68
PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
398 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

6. GIRO PADA BANK LAIN (lanjutan) 6. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS
(continued)

b. Berdasarkan bank (lanjutan) b. By bank (continued)


31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2014 December 31, 2013

Mata uang asing (lanjutan) Foreign currencies (continued)


Pihak Berelasi (Catatan 40) Related Parties (Note 40)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 13.376 2.738 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk 13.659 10.786 (Persero) Tbk
27.035 13.524
1.094.964 402.523
Dikurangi cadangan kerugian Less allowance
penurunan nilai (1.571) (2.308) for impairment losses
1.093.393 400.215

Bank memiliki giro pada bank lain yang As of December 31, 2014 and 2013, the Bank
merupakan pihak-pihak berelasi sebesar has current accounts with other banks which
Rp31.051 dan Rp56.572, masing-masing represent related parties amounting to
pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. Rp31,051 and Rp56,572, respectively.

Dalam giro pada bank lain termasuk giro yang Current accounts with other banks include
didasarkan pada prinsip perbankan syariah current accounts based on sharia banking
sebesar Rp255 dan Rp107, masing-masing principles amounting to Rp255 and Rp107, as
pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. of December 31, 2014 and 2013,
respectively.

c. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun untuk c. Average annual interest rates for current
giro pada bank lain adalah sebagai berikut: accounts with other banks are as follows:
2014 2013

Rupiah 0,54% 0,05% Rupiah


Mata uang asing 0,01% 0,00% Foreign currencies

d. Kolektibilitas d. Collectibility

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, As of December 31, 2014 and 2013, the
kolektibilitas giro pada bank lain adalah collectibility of current accounts with other
sebagai berikut : banks are as follows:

31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2014 December 31, 2013

Lancar 1.093.393 400.222 Current


Macet 1.571 2.301 Loss

1.094.964 402.523
Dikurangi cadangan kerugian Less allowance
penurunan nilai (1.571) (2.308) for impairment losses

1.093.393 400.215

e. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, e. As of December 31, 2014 and 2013, there are
tidak terdapat saldo giro pada bank lain yang no current accounts with other banks which
digunakan sebagai agunan. are used as collateral.

69
BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 399
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

6. GIRO PADA BANK LAIN (lanjutan) 6. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS
(continued)

f. Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai f. The movements in the allowance for
giro pada bank lain adalah sebagai berikut: impairment losses on current accounts with
other banks are as follows:
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2014 December 31, 2013

Saldo awal tahun 2.308 1.750 Balance at beginning of year


(Pembalikan) penyisihan
kerugian penurunan nilai (Reversal of) provision for
selama tahun impairment losses during
berjalan (Catatan 30) (737) 558 the year (Note 30)

Saldo akhir tahun 1.571 2.308 Balance at end of year

Manajemen berpendapat bahwa jumlah The management believes that the allowance
cadangan kerugian atas giro pada bank lain for impairment losses provided on current
yang dibentuk telah memadai. accounts with other banks is adequate.

g. Informasi mengenai klasifikasi aset keuangan g. Information with respect to classification of


yang mengalami penurunan nilai dan tidak impaired and not impaired of financial assets
mengalami penurunan nilai diungkapkan pada are disclosed in Note 43.
Catatan 43.

7. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN 7. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND
BANK LAIN OTHER BANKS

a. Berdasarkan mata uang dan jenis a. Based on currency and type


31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2014 December 31, 2013

Rupiah Rupiah
Pihak Ketiga Third Parties
Deposit Facility Deposit Facility
Bank Indonesia 924.855 4.269.318 Bank Indonesia
Deposit Facility Deposit Facility
Bank Indonesia Syariah 571.600 565.000 Bank Indonesia Sharia

1.496.455 4.834.318

Pihak Berelasi (Catatan 40) Related Parties (Note 40)


Deposito berjangka Mudharabah Mudharabah time deposits
PT Bank Syariah Mandiri - 5.000 PT Bank Syariah Mandiri

1.496.455 4.839.318
Dikurangi cadangan kerugian Less allowance
Penurunan nilai - (50) for impairment losses
1.496.455 4.839.268

Terdapat penempatan pada bank lain dengan As of December 31, 2014 and 2013,
pihak-pihak berelasi sebesar nihil dan placements with other banks which are
Rp5.000, masing-masing pada tanggal related parties of the Bank amounted to nil
31 Desember 2014 dan 2013. and Rp5,000, respectively.

70
PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
400 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

7. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN 7. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND
BANK LAIN (lanjutan) OTHER BANKS (continued)

a. Berdasarkan mata uang dan jenis (lanjutan) a. Based on currency and type (continued)

Dalam penempatan pada Bank Indonesia dan As of December 31, 2014 and 2013,
bank lain termasuk penempatan yang placements with Bank Indonesia and other
didasarkan pada prinsip perbankan syariah banks include placements based on sharia
sebesar Rp571.600 dan Rp570.000, masing- banking principles amounting to Rp571,600
masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan and Rp570,000, respectively.
2013.

b. Berdasarkan Sisa Umur Hingga Jatuh Tempo b. Based on Remaining Period Until Maturity
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2014 December 31, 2013

≤ 1 bulan 1.496.455 4.839.318 ≤ 1 month


Cadangan kerugian Allowance for
penurunan nilai - (50) impairment losses

1.496.455 4.839.268

c. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun untuk c. Average annual interest rates for placements
penempatan pada Bank Indonesia dan bank with Bank Indonesia and other banks:
lain:

2014 2013

Rupiah 6,51% 4,66% Rupiah

d. Seluruh penempatan pada bank lain dan Bank d. All placements with other banks and Bank
Indonesia pada tanggal-tanggal Indonesia as of December 31, 2014 and 2013
31 Desember 2014 dan 2013 diklasifikasikan are classified as current.
sebagai lancar.

e. Perubahan cadangan kerugian penempatan e. The movements in the allowance for


pada Bank Indonesia dan bank lain adalah impairment losses on placements with Bank
sebagai berikut: Indonesia and other banks are as follows:

31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2014 December 31, 2013

Saldo awal tahun 50 6.050 Balance at beginning of year


Pembalikan kerugian
penurunan nilai tahun Reversal of impairment losses
berjalan (Catatan 30) (50) (6.000) during the year (Note 30)

Saldo akhir tahun - 50 Balance at end of year

Manajemen berpendapat bahwa jumlah Management believes that no allowance for


cadangan kerugian penurunan nilai tidak impairment losses is necesarry as of
diperlukan pada tanggal 31 Desember 2014, December 31, 2014, because management
karena Manajemen berkeyakinan bahwa believes that placements with Bank Indonesia
penempatan pada Bank Indonesia dan bank and other banks are fully collectible.
lain dapat ditagih.

f. Informasi mengenai klasifikasi aset keuangan f. Information with respect to classification of


yang mengalami penurunan nilai dan tidak impaired and not impaired of financial assets
mengalami penurunan nilai diungkapkan pada are disclosed in Note 43.
Catatan 43.

71
BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 401
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

8. EFEK-EFEK 8. SECURITIES

a. Berdasarkan mata uang, jenis dan penerbit a. Based on currency, type and issuer

31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2014 December 31, 2013

Nilai wajar melalui laba rugi Fair value through profit or loss
Rupiah Rupiah
Pihak Ketiga Third Parties
Sertifikat Deposito Deposits Certificates of
Bank Indonesia 148.588 - Bank Indonesia
Sertifikat Bank Indonesia - 2.086.973 Bank Indonesia Certificates

148.588 2.086.973

Dolar Amerika Serikat United States Dollar


Pihak Berelasi (Catatan 40) Related Party (Note 40)
Obligasi Bonds
PT Pertamina (Persero) PT Pertamina (Persero)
Seri 2043 - 9.660 Series 2043

148.588 2.096.633

Tersedia untuk dijual Available-for-sale


Rupiah Rupiah
Pihak Ketiga Third Parties
Sertifikat Bank Indonesia 2.250.227 1.660.670 Bank Indonesia Certificates
Sertifikat Deposito Deposits Certificates of
Bank Indonesia 2.355.019 - Bank Indonesia
Obligasi Bonds
PT Bank Danamon PT Bank Danamon
Indonesia Tbk Indonesia Tbk
Seri B 2010 10.065 - Series B 2010
PT Bank Permata Tbk PT Bank Permata Tbk
Tahap I A 9.998 9.988 Phase I A
PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk
Tahap I Seri C 2013 9.785 - Phase I Series C 2013
PT Berlian Laju Tanker Tbk PT Berlian Laju Tanker Tbk
Seri III 2007 5.018 5.018 Series III 2007
PT Federal International PT Federal International
Finance Finance
Tahap II A - 19.890 Phase II A
PT Astra Sedaya Finance PT Astra Sedaya Finance
Tahap II A - 9.995 Phase II A
Reksadana Mutual Funds
Reksadana EMCO Terproteksi 82.321 81.014 Protected EMCO Mutual Funds
Residential Mortgage
Efek Beragun Aset - KPR Backed Securities
KIK EBA Danareksa KIK EBA Danareksa
BTN 04 - KPR BTN BTN 04 - KPR BTN
(Catatan 10g) 60.000 60.000 (Note 10g)

4.782.433 1.846.575

Pihak Berelasi (Catatan 40) Related Parties (Note 40)


Obligasi Bonds
Lembaga Pembiayaan Lembaga Pembiayaan
Ekspor Indonesia Ekspor Indonesia
Tahap I 2014 Seri C 20.062 - Phase I Series C 2014
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Tahap I 2009 30.945 - Phase I 2009
PT Pupuk Indonesia (Persero) PT Pupuk Indonesia (Persero)
Tahun 2014 Seri A 20.144 - Year 2014 Series A

71.151 -

4.853.584 1.846.575

72
PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
402 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

8. EFEK-EFEK (lanjutan) 8. SECURITIES (continued)


a. Berdasarkan mata uang, jenis dan penerbit a. Based on currency, type and issuer
(lanjutan) (continued)
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2014 December 31, 2013

Dimiliki hingga jatuh tempo Held-to-maturity


Rupiah Rupiah
Pihak Ketiga Third Parties
Obligasi Bonds
PT Berlian Laju Tanker Tbk PT Berlian Laju Tanker Tbk
Sukuk Ijarah 2007 2.000 2.000 Sukuk Ijarah 2007
Residential Mortgage
Efek Beragunan Aset - KPR Backed Securities
KIK EBA Danareksa KIK EBA Danareksa
BTN 05 - KPR BTN BTN 05 - KPR BTN
Kelas A1 5.000 - Class A1
KIK EBA Danareksa KIK EBA Danareksa
BTN 05 - KPR BTN BTN 05 - KPR BTN
Kelas B (Catatan 10g) 120.000 - Class B (Note 10g)
KIK EBA Danareksa KIK EBA Danareksa
BTN 03 - KPR BTN BTN 03 - KPR BTN
Kelas B (Catatan 10g) 60.000 60.000 Class B (Note 10g)
KIK EBA Danareksa KIK EBA Danareksa
BTN 01 - KPR BTN BTN 01 - KPR BTN
Kelas B (Catatan 10g) 45.000 45.000 Class B (Note 10g)
KIK EBA Danareksa KIK EBA Danareksa
BTN 02 - KPR BTN BTN 02 - KPR BTN
Kelas B (Catatan 10g) 42.200 42.200 Class B (Note 10g)
KIK EBA Danareksa KIK EBA Danareksa
SMF II - KPR BTN SMF II - KPR BTN
Kelas B (Catatan 10g) 31.305 31.305 Class B (Note 10g)
KIK EBA Danareksa KIK EBA Danareksa
SMF I - KPR BTN SMF I - KPR BTN
Kelas B (Catatan 10g) 3.012 10.708 Class B (Note 10g)

308.517 191.213

Pihak Berelasi (Catatan 40) Related Parties (Note 40)


Obligasi Bonds
PT Perusahaan Listrik PT Perusahaan Listrik
Negara (Persero) Negara (Persero)
Syariah Ijarah I 2006 30.000 30.000 Syariah Ijarah I 2006
Sukuk Ijarah II 2007 28.011 28.015 Sukuk Ijarah II 2007
Sukuk Ijarah IV 2010 3.000 3.000 Sukuk Ijarah IV 2010
PT Indosat Tbk PT Indosat Tbk
Sukuk Ijarah II 2007 - 15.004 Sukuk Ijarah II 2007
Medium Term Notes Medium Term Notes
PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk (Persero) Tbk
Tahap I Seri A 2014 25.000 - Phase I Series A 2014
Tahap II 2014 25.000 - Phase II 2014
Negotiable Certificate of Deposits Negotiable Certificate of Deposits
PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk (Persero) Tbk
Seri A 2014 24.672 - Series A 2014

135.683 76.019
444.200 267.232
5.446.372 4.210.440
Cadangan kerugian Allowance for
penurunan nilai (9.402) (8.758) impairment losses
5.436.970 4.201.682

73
BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 403
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

8. EFEK-EFEK (lanjutan) 8. SECURITIES (continued)

a. Berdasarkan mata uang, jenis dan penerbit a. Based on currency, type and issuer
(lanjutan) (continued)

Jumlah nosional atas efek-efek dalam mata Notional amount of securities in foreign
uang asing per tanggal-tanggal 31 Desember currency as of December 31, 2014 and 2013
2014 dan 2013 adalah sebesar Nihil dan amounting to Nil and USD793,750 (full
ASD793.750 (nilai penuh). amount), respectively.

b. Jatuh tempo dan suku bunga b. Maturity and interest rate


Suku Bunga/
Bagi Hasil
Per Tahun/
Tanggal Annual
Jenis/ Jatuh Tempo/ Interest Rate/
Penerbit Type Maturity Date Profit Sharing Issuer

Rupiah Rupiah
Bank Indonesia Sertifikat Bank < 1 tahun/ 6,44% sampai 7,18%, Bank Indonesia
Indonesia, < 1 year dan 4,89% sampai
Sertifikat Deposito 7,25% untuk periode
Bank Indonesia/ yang berakhir masing-
Bank Indonesia masing pada tanggal
Certificates, 31 Desember 2014
Deposits Certificates dan 2013/
Of Bank Indonesia 6.44% to 7.18% and
4.89% to 7.25%
for years ended
December 31, 2014
and 2013, respectively

PT Bank Danamon PT Bank Danamon


Indonesia Tbk Indonesia Tbk
Seri B 2010 Obligasi/Bonds 9 Desember/ 9,00% tetap/ Series B 2010
Desember 9, 2015 fixed
PT Bank Permata, Tbk PT Bank Permata, Tbk
Tahap I A Obligasi/Bonds 3 Januari/ 10,00% tetap/ Phase I A
January 3, 2015 fixed
PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk
Tahap I Seri C 2013 Obligasi/Bonds 19 Februari/ 7,40% tetap/ Phase I Series C 2013
February 19, 2016 fixed
PT Berlian Laju Tanker Tbk PT Berlian Laju Tanker Tbk
Seri III 2007 Obligasi/Bonds 5 Juli/ 10,35% tetap/ Series III 2007
July 5, 2012 fixed
Sukuk Ijarah 2007 Obligasi/Bonds 7 Mei/ 10,30% Sukuk Ijarah 2007
May 7, 2012
PT Federal International PT Federal International
Finance Finance
Tahap II A Obligasi/Bonds 14 April/ 6,75% tetap/ Phase II A
April 14, 2014 fixed
PT Astra Sedaya Finance PT Astra Sedaya Finance
Tahap II A Obligasi/Bonds 6 Desember/ 8,75% tetap/ Phase II A
December 6, 2014 fixed
PT EMCO Asset Management PT EMCO Asset Management
Reksadana EMCO Reksadana/ Protected EMCO
Terproteksi Mutual Fund - - Mutual Fund

Lembaga Pembiayaan Lembaga Pembiayaan


Ekspor Indonesia Ekspor Indonesia
Tahap I 2014 Seri C Obligasi/Bonds 5 Juni/ 9,25% tetap/ Phase I Series C 2014
June 5, 2017 fixed
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Tahap I 2009 Obligasi/Bonds 11 Desember/ 11,85% tetap/ Phase I 2009
December 11, 2016 fixed
PT Pupuk Indonesia (Persero) PT Pupuk Indonesia (Persero)
Tahun 2014 Seri A Obligasi/Bonds 8 Juli/ 9,63% tetap/ Year 2014 Series A
July 8, 2017 fixed
PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk (Persero) Tbk
Tahap I Seri A 2014 Medium Term Notes 15 Oktober/ 8,75% tetap/ Phase I Series A 2014
October 15, 2015 fixed
Tahap II 2014 Medium Term Notes 29 Desember/ 8,90% tetap/ Phase II 2014
December 29, 2015 fixed

74
PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
404 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

8. EFEK-EFEK (lanjutan) 8. SECURITIES (continued)

b. Jatuh tempo dan suku bunga (lanjutan) b. Maturity and interest rate (continued)

Suku Bunga/
Bagi Hasil
Per Tahun/
Tanggal Annual
Jenis/ Jatuh Tempo/ Interest Rate/
Penerbit Type Maturity Date Profit Sharing Issuer

Rupiah (lanjutan) Rupiah (continued)


PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk (lanjutan) (Persero) Tbk (continued)
Seri A 2014 Negotiable Certificate 2 Maret/ 8,00% tetap/ Series A 2014
of Deposits March 2, 2015 fixed
PT Perusahaan Listrik Negara PT Perusahaan Listrik Negara
(Persero) (Persero)
Syariah Ijarah I 2006 Obligasi/Bonds 21 Juni / 13,60% Syariah Ijarah I 2006
June 21, 2016
Sukuk Ijarah II 2007 Obligasi/Bonds 10 Juli / 10,40% Sukuk Ijarah II 2007
July 10, 2017
Sukuk Ijarah IV 2010 Obligasi/Bonds 12 Januari / 12,55% Sukuk Ijarah IV 2010
January 12, 2020
PT Indosat Tbk PT Indosat Tbk
Sukuk Ijarah II 2007 Obligasi/Bonds 29 Mei/ 10,20% Sukuk Ijarah II 2007
May 29, 2014

KIK - EBA Danareksa Efek Beragunan KIK - EBA Danareksa


BTN 05 - KPR BTN Aset - KPR/ BTN 05 - KPR BTN
Kelas A1 Residential Mortgage 7 September/ 10,00% Class A1
Backed Securities September 7, 2025

KIK - EBA Danareksa Efek Beragunan KIK - EBA Danareksa


BTN 05 - KPR BTN Aset - KPR/ BTN 05 - KPR BTN
(Catatan 10g) Residential Mortgage 7 September/ Arus kas tidak tetap/ (Note 10g)
Backed Securities September 7, 2025 Variable cash flows

KIK - EBA Danareksa Efek Beragunan KIK - EBA Danareksa


BTN 04 - KPR BTN Aset - KPR/ BTN 04 - KPR BTN
(Catatan 10g) Residential Mortgage 26 Februari/ Arus kas tidak tetap/ (Note 10g)
Backed Securities February 26, 2022 Variable cash flows

KIK - EBA Danareksa Efek Beragunan KIK - EBA Danareksa


BTN 03 - KPR BTN Aset - KPR/ BTN 03 - KPR BTN
(Catatan 10g) Residential Mortgage 7 Januari/ Arus kas tidak tetap/ (Note 10g)
Backed Securities January 7, 2023 Variable cash flows

KIK - EBA Danareksa Efek Beragunan KIK - EBA Danareksa


BTN 02 - KPR BTN Aset - KPR/ BTN 02 - KPR BTN
(Catatan 10g) Residential Mortgage 27 Februari/ Arus kas tidak tetap/ (Note 10g)
Backed Securities February 27, 2021 Variable cash flows

KIK - EBA Danareksa Efek Beragunan KIK - EBA Danareksa


BTN 01 - KPR BTN Aset - KPR/ BTN 01 - KPR BTN
(Catatan 10g) Residential Mortgage 27 September/ Arus kas tidak tetap/ (Note 10g)
Backed Securities September 27, 2019 Variable cash flows

KIK - EBA Danareksa Efek Beragunan KIK - EBA Danareksa


SMF II - KPR BTN Aset - KPR/ SMF II - KPR BTN
(Catatan 10g) Residential Mortgage 10 Desember/ Arus kas tidak tetap/ (Note 10g)
Backed Securities December 10, 2019 Variable cash flows

KIK - EBA Danareksa Efek Beragunan KIK - EBA Danareksa


SMF I - KPR BTN Aset - KPR/ SMF I - KPR BTN
(Catatan 10g) Residential Mortgage 10 Maret/ Arus kas tidak tetap/ (Note 10g)
Backed Securities March 10, 2018 Variable cash flows

Dolar Amerika Serikat United States Dollar


PT Pertamina (Persero) PT Pertamina (Persero)
Seri 2043 Obligasi/Bonds 20 Mei/ 5,63% tetap/ Series 2043
May 20, 2043 fixed

75
BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 405
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

8. EFEK-EFEK (lanjutan) 8. SECURITIES (continued)

c. Berdasarkan sisa umur hingga jatuh tempo c. Remaining period to maturity (held-to-maturity
(efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo) securities)

31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2014 December 31, 2013

≤ 1 tahun 74.672 15.004 ≤ 1 year


> 1 tahun ≤ 5 tahun 137.328 68.723 > 1 year ≤ 5 years
> 5 tahun ≤ 10 tahun 105.200 181.505 > 5 years ≤ 10 years
> 10 tahun 127.000 2.000 > 10 years
444.200 267.232

d. Peringkat d. Rating

Daftar peringkat efek-efek seperti yang The ratings of securities, as reported by


dilaporkan oleh PT Pemeringkat Efek PT Pemeringkat Efek Indonesia and Moody’s
Indonesia dan Moody’s Investor Service Investor Service, are as follows:
adalah sebagai berikut:

Jenis/ 31 Desember/ 31 Desember/


Penerbit Type December 31, 2014 December 31, 2013 Issuer

Lembaga Pembiayaan Lembaga Pembiayaan


Ekspor Indonesia Ekspor Indonesia
Tahap I 2014 Seri C Obligasi/Bonds idAAA - Phase I Series C 2014
PT Astra Sedaya Finance PT Astra Sedaya Finance
Tahap II A Obligasi/Bonds - idAA+ Phase II A
PT Bank Danamon PT Bank Danamon
Indonesia Tbk Indonesia Tbk
Seri B 2010 Obligasi/Bonds idAAA - Series B 2010
PT Bank Mandiri PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk (Persero) Tbk
Tahap I 2009 Obligasi/Bonds idAA+ - Phase I 2009
PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk
Tahap I Seri C 2013 Obligasi/Bonds idAAA - Phase I Series C 2013
PT Bank Permata Tbk PT Bank Permata Tbk
Tahap I A Obligasi/Bonds idAAA idAA+ Phase I A
PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk (Persero) Tbk
Tahap I Seri A 2014 Medium Term Notes idAAA - Phase I Series A 2014
Tahap II 2014 Medium Term Notes idAAA - Phase II 2014
PT Berlian Laju Tanker Tbk PT Berlian Laju Tanker Tbk
Seri III 2007 Obligasi/Bonds idD idD Series III 2007
Sukuk Ijarah 2007 Obligasi/Bonds idD (Sy) idD (Sy) Sukuk Ijarah 2007
PT Federal International PT Federal International
Finance Finance
Tahap IIA Obligasi/Bonds - idAA+ Phase IIA
PT Indosat Tbk PT Indosat Tbk
Sukuk Ijarah II 2007 Obligasi/Bonds - idAA+(Sy) Sukuk Ijarah II 2007
PT Pertamina (Persero) PT Pertamina (Persero)
Seri 2043 Obligasi/Bonds - idBaa3 Series 2043
PT Perusahaan Listrik PT Perusahaan Listrik
Negara (Persero) Negara (Persero)
Syariah Ijarah I 2006 Obligasi/Bonds idAAA(Sy) idAAA(Sy) Syariah Ijarah I 2006
Sukuk Ijarah II 2007 Obligasi/Bonds idAAA(Sy) idAAA(Sy) Sukuk Ijarah II 2007
Sukuk Ijarah IV 2010 Obligasi/Bonds idAAA(Sy) idAAA(Sy) Sukuk Ijarah IV 2010
PT Pupuk Indonesia (Persero) PT Pupuk Indonesia (Persero)
Tahun 2014 Seri A Obligasi/Bonds idAAA - Year 2014 Series A
KIK - EBA Danareksa Securities KIK EBA Danareksa
BTN 05 - KPR BTN Efek Beragun Aset- idAAA - BTN 05 - KPR BTN
Kelas A1 KPR/Residential Class A1
Mortgage Backed
Securities

76
PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
406 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

8. EFEK-EFEK (lanjutan) 8. SECURITIES (continued)

e. Kolektibilitas e. Collectibility

Kolektibilitas efek-efek adalah sebagai berikut: The collectibility of securities are as follows:

31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2014 December 31, 2013

Lancar 5.384.383 4.169.939 Current


Dalam Perhatian Khusus 45.888 28.076 Special Mention
Kurang Lancar 1.324 1.107 Substandard
Diragukan 1.666 1.332 Doubtful
Macet 13.111 9.986 Loss

5.446.372 4.210.440
Cadangan kerugian Allowance for
Penurunan nilai (9.402) (8.758) impairment losses
5.436.970 4.201.682

f. Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai f. The movements in the allowance for
efek-efek adalah sebagai berikut: impairment losses on securities are as
follows:

31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2014 December 31, 2013

Rupiah Rupiah
Saldo awal tahun 8.758 8.769 Balance at beginning of year
Penyisihan (pembalikan)
kerugian penurunan
nilai selama Provision for (reversal of)
tahun berjalan impairment losses during
(Catatan 30) 644 (11) the year (Note 30)
Saldo akhir tahun 9.402 8.758 Balance at end of year

Manajemen berpendapat bahwa jumlah Management believes that the allowance for
Cadangan kerugian penurunan nilai efek-efek impairment losses provided on securities is
yang dibentuk telah memadai. adequate.

g. Bank mengakui keuntungan bersih atas g. The Bank recognized net gain on sale of
penjualan efek-efek masing-masing sebesar securities amounting to Rp61,696 and
Rp61.696 dan Rp9.061, masing-masing untuk Rp9,061, for the years ended December 31,
tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 2014 and 2013, respectively, which is
31 Desember 2014 dan 2013 yang disajikan presented in the statement of comprehensive
dalam akun “Keuntungan dari penjualan efek- income as “Gain on sale of securities - net”.
efek - neto” di laporan laba rugi komprehensif.

h. Bank mengakui keuntungan yang belum h. The Bank unrealized gain - net from the
direalisasi-neto dari kenaikan nilai efek-efek increase in value of fair value through profit or
untuk nilai wajar melalui laba rugi sebesar loss securities amounting to Rp999 and
Rp999 dan Rp12.063, masing-masing untuk Rp12,063, for the years ended December 31,
tahun yang berakhir pada tanggal 2014 and 2013, respectively, which is
31 Desember 2014 dan 2013, yang disajikan presented in the statement of comprehensive
dalam akun “Keuntungan yang belum income as “Unrealized gain on changes in fair
direalisasi dari perubahan nilai wajar efek-efek value of securities - net”.
- neto” di laporan laba rugi komprehensif.

77
BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 407
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

8. EFEK-EFEK (lanjutan) 8. SECURITIES (continued)

i. Nilai pasar efek-efek yang diklasifikasikan i. As of December 31, 2014 and 2013, the
sebagai “Nilai Wajar melalui laporan Laba Rugi market values of securities classified as fair
dan Tersedia untuk Dijual” pada tanggal value through profit or loss and available for
31 Desember 2014 dan 2013, masing-masing sale ranging from 96.08% to 103.15% and
berkisar dari 96,08% sampai dengan 103,15% range from 79.38% to 99.95%, respectively.
dan berkisar dari 79,38% sampai dengan
99,95%.

j. Bank mengakui keuntungan yang belum j. The Bank recognized unrealized gain - net of
direalisasi bersih sebesar Rp5.689 dan Rp5,689 and Rp1,760 from the changes in
Rp1.760 dari perubahan nilai wajar efek-efek fair values of available-for-sale securities as
yang tersedia untuk dijual masing-masing of December 31, 2014 and 2013, which are
pada posisi 31 Desember 2014 dan 2013 presented as “unrealized gain on available-
dalam akun “Keuntungan yang belum for-sale securities and government bonds -
direalisasi atas efek-efek dan obligasi net” in the statement of financial position.
pemerintah yang tersedia untuk dijual - bersih”
dalam laporan posisi keuangan.

k. Mutasi keuntungan/kerugian efek-efek tersedia k. Movements in unrealized gain/loss on


untuk dijual yang belum direalisasi adalah available-for-sale securities are as follows:
sebagai berikut:

31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2014 December 31, 2013

Saldo awal tahun 1.760 323 Balance at beginning of year


Laba yang belum direalisasi Unrealized gain
yang diakui di ekuitas 6.520 2.347 recognized in equity
Jumlah yang direalisasi
ke laba rugi (1.281) (430) Amount realized to profit or loss
Efek pajak (1.310) (480) Tax effect

Saldo akhir tahun 5.689 1.760 Balance at end of year

l. Terdapat investasi surat - surat berharga l. As of December 31, 2014 and 2013,
dengan pihak - pihak berelasi sebesar investments in securities with related parties
Rp206.834 dan Rp85.679, masing-masing amounted to Rp206,834 and Rp85,679,
pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. respectively.

m. Informasi mengenai klasifikasi aset keuangan m. Information with respect to classification of


yang mengalami penurunan nilai dan tidak impaired and not impaired financial assets are
mengalami penurunan nilai diungkapkan pada disclosed in Note 43.
Catatan 43.

n. Efek-efek sejumlah nominal Rp550.000 dan n. As of December 31, 2014 and 2013, securities
Nihil, masing-masing pada tanggal with nominal amounts of Rp550,000 and Nil,
31 Desember 2014 dan 2013 telah dijual respectively, were sold under repurchase
dengan janji dibeli kembali (Catatan 19). agreements (Note 19).

78
PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
408 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

9. OBLIGASI PEMERINTAH 9. GOVERNMENT BONDS

a. Berdasarkan mata uang dan jenis a. Based on currency and type

31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2014 December 31, 2013

Pihak berelasi Related party


Nilai wajar melalui laba rugi Fair value through profit or loss
Rupiah Rupiah
Tingkat bunga tetap Fixed interest rate
FR 0064 - 192.147 FR 0064
ORI 10 - 19.950 ORI 10
FR 0066 - 17.991 FR 0066

Zero Coupon Bonds Zero Coupon Bonds


SPNS 08042015 248.703 - SPNS 08042015
SPN 12150206 243.675 - SPN 12150206
SPNS 13022015 99.354 - SPNS 13022015
SPN 12141107 - 272.896 SPN 12141107
SPN 03140207 - 99.412 SPN 03140207
SPN 12140911 - 43.461 SPN 12140911

591.732 645.857

Dolar Amerika Serikat United States Dollar


Tingkat bunga tetap Fixed interest rate
INDOIS 2022 - 20.050 INDOIS 2022
INDON 2043 - 19.411 INDON 2043
INDON 2023 - 11.429 INDON 2023

- 50.890

591.732 696.747

Tersedia untuk dijual Available-for-sale


Rupiah Rupiah
Tingkat bunga tetap Fixed interest rate
FR 0064 250.068 232.392 FR 0064
FR 0065 126.008 117.313 FR 0065
FR 0062 64.964 60.260 FR 0062
SR 0004 10.779 10.552 SR 0004

451.819 420.517

Tingkat bunga mengambang Variable interest rate


VR 0031 1.092.836 1.113.986 VR 0031
VR 0023 893.070 894.627 VR 0023
VR 0028 801.808 802.352 VR 0028
VR 0020 746.475 744.495 VR 0020
VR 0029 709.640 707.428 VR 0029
VR 0027 552.729 555.902 VR 0027
VR 0026 377.042 382.185 VR 0026
VR 0021 341.850 342.305 VR 0021
VR 0022 26.993 27.090 VR 0022

5.542.443 5.570.370

5.994.262 5.990.887

79
BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 409
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

9. OBLIGASI PEMERINTAH (lanjutan) 9. GOVERNMENT BONDS (continued)

a. Berdasarkan mata uang dan jenis (lanjutan) a. Based on currency and type (continued)
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2014 December 31, 2013

Pihak berelasi (lanjutan) Related party (continued)


Dimiliki hingga jatuh tempo Held-to-maturity
Rupiah Rupiah
Tingkat bunga tetap Fixed interest rate
FR 0063 274.466 267.243 FR 0063
Tingkat Bunga mengambang Variable interest rate
VR 0031 1.122.880 1.125.000 VR 0031
VR 0029 199.660 200.000 VR 0029
Surat Berharga Syariah Negara Government sharia bond
IFR 0002 50.065 50.083 IFR 0002
Sukuk Negara Sukuk Negara
SR 0004 5.000 5.000 SR 0004
SR 0003 - 50.000 SR 0003

1.652.071 1.697.326
8.238.065 8.384.960

b. Berdasarkan jatuh tempo dan suku bunga b. Based on maturity and interest rate
Keterangan Tanggal jatuh tempo/ Suku Bunga/ Description
Maturity date Interest Rate

Nilai wajar melalui laporan laba rugi Fair value through profit or loss
Tingkat bunga tetap Fixed interest rate
Rupiah Rupiah
FR 0064 15 Mei/ 6,13% tetap/ FR 0064
May 15, 2028 fixed
FR 0066 15 Mei/ 5,25% tetap/ FR 0066
May 15, 2018 fixed
ORI 010 15 Oktober/ 8,50% tetap/ ORI 010
October 15, 2016 fixed
SPN Beragam/ Beragam/ SPN
Various Various

Dolar Amerika Serikat United States Dollar


INDOIS 2022 21 November/ 7,78% tetap/ INDOIS 2022
November 21, 2022 fixed
INDON 2023 15 April/ 3,38% tetap/ INDON 2023
April 15, 2023 fixed
INDON 2043 15 April/ 4,63% tetap/ INDON 2043
April 15, 2043 fixed
Tersedia untuk dijual Available-for-sale
Rupiah Rupiah
Tingkat bunga tetap Fixed interest rate
FR 0062 15 April/ 6,38% tetap/ FR 0062
April 15, 2042 fixed
FR 0064 15 Mei/ 6,13% tetap/ FR 0064
May 15, 2028 fixed
FR 0065 15 Mei/ 6,63% tetap/ FR 0065
May 15, 2033 fixed
SR 0004 21 September/ 6,25% tetap/ SR 0004
September 21, 2015 fixed

Tingkat bunga mengambang Variable interest rate


VR 0020 25 April/ SPN 3 bulan/ VR 0020
April 25, 2015 months
VR 0021 25 November/ SPN 3 bulan/ VR 0021
November 25, 2015 months
VR 0022 25 Maret/ SPN 3 bulan/ VR 0022
March 25, 2016 months
VR 0023 25 Oktober/ SPN 3 bulan/ VR 0023
October 25, 2016 months
VR 0026 25 Januari/ SPN 3 bulan/ VR 0026
January 25, 2018 months
VR 0027 25 Juli/ SPN 3 bulan/ VR 0027
July 25, 2018 months
VR 0028 25 Agustus/ SPN 3 bulan/ VR 0028
August 25, 2018 months

80
PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
410 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

9. OBLIGASI PEMERINTAH (lanjutan) 9. GOVERNMENT BONDS (continued)

b. Berdasarkan jatuh tempo dan suku bunga b. Based on maturity and interest rate
(lanjutan) (continued)

Keterangan Tanggal jatuh tempo/ Suku Bunga/ Description


Maturity date Interest Rate

Tersedia untuk dijual (lanjutan) Available-for-sale (continued)


Tingkat bunga mengambang (lanjutan) Variable interest rate (continued)
Rupiah (lanjutan) Rupiah (continued)
VR 0029 25 Agustus/ SPN 3 bulan/ VR 0029
August 25, 2019 months
VR 0031 25 Juli/ SPN 3 bulan/ VR 0031
July 25, 2020 months

Dimiliki hingga jatuh tempo Held-to-maturity


Rupiah Rupiah
Tingkat bunga tetap Fixed interest rate
FR 0063 15 Mei/ 5,63% tetap/ FR 0063
May 15, 2023 fixed
Tingkat bunga mengambang Variable interest rate
VR 0029 25 Agustus/ SPN 3 bulan/ VR 0029
August 25, 2019 months
VR 0031 25 Juli/ SPN 3 bulan/ VR 0031
July 25, 2020 months
Surat berharga Syariah Negara Government Sharia Bond
IFR 0002 15 Agustus/ 11,95% tetap/ IFR 0002
August 15, 2018 fixed
Sukuk Negara Sukuk Negara
SR 0003 23 Februari/ 8,15% tetap/ SR 0003
February 23, 2014 fixed
SR 0004 21 September/ 6,25% tetap/ SR 0004
September 21, 2015 fixed

Obligasi pemerintah sejumlah nominal As of December 31, 2014 and 2013, government
Rp3.910.452 dan Rp3.065.000, masing-masing bonds with nominal amounts of Rp3,910,452 and
pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, telah Rp3,065,000, respectively, were sold under
dijual dengan janji dibeli kembali (Catatan 19). repurchase agreements (Note 19).

Pembayaran kupon obligasi Pemerintah dengan Coupon payments of Government bonds with
tingkat bunga tetap dan variabel masing-masing fixed and variable interest rates are payable semi-
dibayarkan tiap semester dan triwulanan. annualy and quarterly, respectively.

Obligasi Pemerintah syariah seri SR dan seri IFR, SR series and IFR series sharia Government
masing-masing dibayarkan secara bulanan dan bonds are payable monthly and semi-annually,
semester. respectively.

Nilai pasar Obligasi Pemerintah yang The market values of Government bonds
diklasifikasikan sebagai “Nilai Wajar melalui classified as fair value through profit or loss and
laporan Laba Rugi dan Tersedia untuk Dijual” available for sale ranging from 76.65% to 99.53%
berkisar dari 76,65% sampai dengan 99,53% dan and 71.10% to 99.75% of nominal amounts as of
71,10% sampai dengan 99,75% masing-masing December 31, 2014 and 2013, respectively.
pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.

Kerugian yang belum direalisasi akibat penurunan As of December 31, 2014 and 2013, the
nilai wajar obligasi pemerintah yang tersedia untuk unrealized loss due to the decrease in the fair
dijual pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 value of available-for-sale government bonds
masing-masing sebesar Rp95.702 dan Rp91.806, amounted to Rp95,702 and Rp91,806,
yang disajikan dalam akun “Kerugian yang belum respectively, which are presented as “Unrealized
direalisasi atas efek-efek dan obligasi pemerintah losses on available-for-sale securities and
yang tersedia untuk dijual setelah pajak government bonds net of deferred tax” in the
tangguhan” pada ekuitas dalam laporan posisi equity section of the statement of financial
keuangan. position.

81
BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 411
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

9. OBLIGASI PEMERINTAH (lanjutan) 9. GOVERNMENT BONDS (continued)

Mutasi keuntungan/kerugian obligasi Pemerintah Movements in unrealized gain/loss on available-


tersedia untuk dijual yang belum direalisasi adalah for-sale Government bonds are as follows:
sebagai berikut:

31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2014 December 31, 2013

Saldo awal tahun (91.806) 28.735 Balance at beginning of year


Rugi yang belum direalisasi Unrealized loss recognized
yang diakui di ekuitas (9.911) (159.653) in equity
Jumlah yang direalisasi Amount realized
ke laba rugi 3.537 (1.390) to profit or loss
Efek pajak 2.478 40.502 Tax effect
Saldo akhir tahun (95.702) (91.806) Balance at end of year

Bank mengakui keuntungan bersih atas penjualan The Bank recognized net gain on sale of
obligasi pemerintah masing-masing sebesar government bonds amounting to Rp47,406 and
Rp47.406 dan Rp22.528, untuk tahun yang Rp22,528, for the years ended December 31,
berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 2014 and 2013, respectively, which is presented
dan 2013, yang disajikan dalam akun in the statement of income as “Gain on sale of
“Keuntungan dari penjualan obligasi pemerintah - government bonds- net”.
neto” di laporan laba rugi.

Bank mengakui keuntungan yang belum The Bank recognized unrealized gain - net from
direalisasi- neto atas perubahan nilai wajar obligasi the change in fair value of government bonds
pemerintah melalui laba rugi sebesar Rp5.571 classified as fair value through profit or loss
untuk tahun yang berakhir pada tanggal amounting to Rp5,571 for the years ended
31 Desember 2014 dan kerugian yang belum December 31, 2014 and unrealized loss - net from
direalisasi-neto dari perubahan nilai obligasi the change in value of government bonds
pemerintah untuk nilai wajar melalui laba rugi classified as fair value through profit or loss
sebesar Rp138.689 untuk tahun yang berakhir amounting to Rp138,689 for the year ended
pada tanggal 31 Desember 2013, yang disajikan December 31, 2013, which is presented in the
dalam akun “Keuntungan (Kerugian) yang belum statements of comprehensive income as
direalisasi dari perubahan nilai wajar obligasi “Unrealized gain (loss) from change in fair value of
pemerintah - neto” di laporan laba rugi government bonds - net”.
komprehensif.

Sebagai bagian dari pengelolaan risiko Bank, As part of the Bank’s risk management, the
manajemen telah memitigasi risiko dari dampak management has mitigated the risk of market
fluktuasi harga pasar terhadap obligasi yang price fluctuation in relation with the bonds owned
dimiliki dengan melakukan investasi dalam by investing in protected mutual fund which held
reksadana terproteksi yang dimiliki hingga jatuh to maturity and has underlying of government
tempo yang mempunyai underlying obligasi bonds series FR63. As of December 31, 2014 and
pemerintah seri FR63. Pada tanggal-tanggal 2013, the Bank is the only party who holds the
31 Desember 2014 and 2013, Bank merupakan mutual fund unit.
satu-satunya pihak yang memegang unit
reksadana tersebut.

82
PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
412 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

10. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN 10. LOANS AND SHARIA FINANCING/
PEMBIAYAAN/PIUTANG SYARIAH RECEIVABLES

Seluruh kredit yang diberikan oleh Bank, termasuk All loans provided by the Bank, including sharia
pembiayaan/piutang syariah adalah dalam Rupiah. financing/receivables are in Rupiah. The details of
Rincian kredit dan pembiayaan/piutang syariah loans and sharia financing/receivables classified
yang diberikan oleh Bank berdasarkan jenis, by type, transactions with related parties,
transaksi dengan pihak-pihak berelasi, sektor economic sector, period based on agreements,
ekonomi, jangka waktu sesuai dengan perjanjian, remaining period to maturity and collectibility are
sisa umur jatuh tempo dan kolektibilitas adalah as follows:
sebagai berikut:

a. Jenis Kredit dan Pembiayaan/Piutang Syariah a. Types of Loans and Sharia


Financing/Receivables

31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2014 December 31, 2013

Konvensional Conventional
Konsumsi Consumer
Pemilikan rumah (KPR) 75.465.619 64.689.382 Housing loan
Non-kepemilikan rumah 9.429.630 8.144.940 Non-housing loan

84.895.249 72.834.322
Modal kerja 17.113.859 15.445.515 Working capital
Investasi 3.640.105 3.463.942 Investment
Sindikasi 76.978 62.712 Syndicated
Direksi dan karyawan Directors and employees
- Pihak ketiga 506.222 535.605 Third parties -
- Pihak yang berelasi 38.864 44.212 Related parties -

106.271.277 92.386.308

Syariah Sharia
Konsumsi Consumer
Pemilikan rumah (KPR) 5.105.187 3.880.462 Housing loan
Non-kepemilikan rumah 500.105 488.057 Non-housing loan

5.605.292 4.368.519
Modal kerja 3.371.785 3.173.857 Working capital
Investasi 666.408 537.652 Investment
Direksi dan karyawan Directors and employees
- Pihak yang berelasi 1.039 1.055 Related parties -

9.644.524 8.081.083

115.915.801 100.467.391
Dikurangi cadangan kerugian Less allowance
penurunan nilai (1.576.575) (1.137.177) for impairment losses
114.339.226 99.330.214

83
BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 413
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

10. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN 10. LOANS AND SHARIA FINANCING/
PEMBIAYAAN/PIUTANG SYARIAH (lanjutan) RECEIVABLES (continued)

b. Sektor Ekonomi b. Economic Sector

31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2014 December 31, 2013

Konvensional Conventional
Perumahan 96.130.622 82.233.929 Property
Perdagangan, restoran, dan hotel 2.583.964 2.224.449 Trading, restaurant and hotel
Konstruksi 2.374.615 2.088.158 Construction
Jasa usaha 932.925 2.290.561 Business service
Jasa-jasa sosial 662.488 327.779 Social service
Manufaktur 276.059 267.466 Manufacturing
Transportasi, Pergudangan, Transportation, warehousing,
dan Komunikasi 246.435 233.177 and communication
Pertanian 165.682 201.363 Farming
Pertambangan 157.865 160.732 Mining
Listrik, gas dan air 29.981 30.992 Electricity, gas and water
Lain-lain*) 2.710.641 2.327.702 Other*)

106.271.277 92.386.308

Syariah Sharia
Perumahan 5.606.331 4.369.463 Property
Jasa usaha 2.570.191 2.527.356 Business service
Konstruksi 1.468.002 1.184.264 Construction

9.644.524 8.081.083

115.915.801 100.467.391
Dikurangi cadangan kerugian Less allowance
penurunan nilai (1.576.575) (1.137.177) for impairment losses
114.339.226 99.330.214

*) Terdiri dari rumah tangga dan sektor ekonomi lainnya *) Consists of household and other economic sectors

c. Kolektibilitas c. Collectibility
31 Desember/December 31, 2014 31 Desember/December 31, 2013

Cadangan Cadangan
kerugian kerugian
penurunan penurunan
nilai/ nilai/
Nilai tercatat/ Allowance Nilai tercatat/ Allowance
Carrying for impairment Carrying for impairment
amount losses amount losses

Konvensional Conventional
Individual 445.039 107.426 267.985 67.595 Individual
Kolektif Collective
Lancar 86.492.731 17.453 76.703.334 15.753 Current
Dalam perhatian khusus 15.192.696 17.485 11.565.004 7.915 Special mention
Kurang lancar 298.237 2.844 437.961 3.697 Substandard
Diragukan 418.149 9.349 442.350 10.387 Doubtful
Macet 3.424.425 1.210.855 2.969.674 902.114 Loss

106.271.277 1.365.412 92.386.308 1.007.461

Syariah Sharia
Lancar 8.715.436 93.686 7.480.182 74.802 Current
Dalam perhatian khusus 730.313 10.598 507.086 17.739 Special mention
Kurang lancar 39.516 2.252 20.288 3.417 Substandard
Diragukan 24.626 5.910 14.608 3.777 Doubtful
Macet 134.633 98.717 58.919 29.981 Loss

9.644.524 211.163 8.081.083 129.716

115.915.801 1.576.575 100.467.391 1.137.177

84
PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
414 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

10. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN 10. LOANS AND SHARIA FINANCING/
PEMBIAYAAN/PIUTANG SYARIAH (lanjutan) RECEIVABLES (continued)

d. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi d. Transactions with related parties

31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2014 December 31, 2013

Konvensional Conventional
Konsumsi Consumer
Pemilikan rumah (KPR) 963 19.043 Housing Loan
Non- kepemilikan rumah 5.974 14.212 Non-housing loan

6.937 33.255
Modal Kerja 122.943 257.006 Working capital
Investasi 3.394 5.599 Investment

133.274 295.860

Syariah Sharia
Konsumsi Consumer
Pemilikan rumah (KPR) 727 791 Housing Loan
Non- kepemilikan rumah 312 264 Non-housing loan

1.039 1.055
134.313 296.915

e. Jangka waktu (sesuai dengan perjanjian kredit e. Loan period (based on agreements covering
dan pembiayaan/piutang syariah) loan and sharia financing/receivables)

31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2014 December 31, 2013

Konvensional Conventional
≤ 1 tahun 2.598.761 2.601.733 ≤ 1 year
> 1 tahun ≤ 2 tahun 6.011.742 5.159.064 > 1 year ≤ 2 years
> 2 tahun ≤ 5 tahun 13.405.912 11.241.978 > 2 years ≤ 5 years
> 5 tahun 84.254.862 73.383.533 > 5 years

106.271.277 92.386.308

Syariah Sharia
≤ 1 tahun 357.932 474.059 ≤ 1 year
> 1 tahun ≤ 2 tahun 1.327.515 1.085.194 > 1 year ≤ 2 years
> 2 tahun ≤ 5 tahun 2.729.837 2.633.339 > 2 years ≤ 5 years
> 5 tahun 5.229.240 3.888.491 > 5 years

9.644.524 8.081.083
115.915.801 100.467.391
Cadangan kerugian Allowance
penurunan nilai (1.576.575) (1.137.177) for impairment losses
114.339.226 99.330.214

85
BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 415
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

10. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN 10. LOANS AND SHARIA FINANCING/
PEMBIAYAAN/PIUTANG SYARIAH (lanjutan) RECEIVABLES (continued)

f. Sisa Umur Jatuh Tempo f. Remaining Period to Maturity


31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2014 December 31, 2013

Konvensional Conventional
≤ 1 tahun 9.335.900 8.689.552 ≤ 1 year
> 1 tahun ≤ 2 tahun 5.531.840 5.280.165 > 1 year ≤ 2 years
> 2 tahun ≤ 5 tahun 12.265.127 10.629.552 > 2 years ≤ 5 years
> 5 tahun 79.138.410 67.787.039 > 5 years

106.271.277 92.386.308

Syariah Sharia
≤ 1 tahun 1.707.574 1.368.192 ≤ 1 year
> 1 tahun ≤ 2 tahun 1.127.823 1.044.466 > 1 year ≤ 2 years
> 2 tahun ≤ 5 tahun 2.145.708 2.135.735 > 2 years ≤ 5 years
> 5 tahun 4.663.419 3.532.690 > 5 years

9.644.524 8.081.083
115.915.801 100.467.391
Cadangan kerugian
penurunan nilai (1.576.575) (1.137.177) Allowance for impairment losses
114.339.226 99.330.214

g. Informasi pokok lainnya g. Other significant information

i. Termasuk di dalam kredit yang diberikan i. Loans include sharia financing/receivables


adalah pembiayaan/piutang syariah yang with details, as follows:
diberikan dengan rincian sebagai berikut:
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2014 December 31, 2013

Piutang Murabahah 5.177.394 3.970.180 Murabahah receivables


Pembiayaan Mudharabah 1.579.366 1.711.331 Mudharabah financing
Pembiayaan Musyarakah 2.143.268 1.735.489 Musyarakah financing
Piutang Istishna 428.780 319.819 Istishna receivables
Pinjaman qardh 315.716 344.264 Funds of qardh

9.644.524 8.081.083
Cadangan kerugian Allowance for
Penurunan nilai (211.163) (129.716) impairment losses
9.433.361 7.951.367

ii. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun ii. Average annual interest rates for
untuk kredit konsumer sebesar 12,01% consumer loans are 12.01% and 11.03%
dan 11,03% masing-masing untuk tahun for the years ended December 31, 2014
yang berakhir pada tanggal 31 Desember and 2013, respectively. Average annual
2014 dan 2013. Tingkat suku bunga rata- interest rates for commercial loans are
rata per tahun untuk kredit komersial 12.13% and 11.61% for the years ended
masing-masing sebesar 12,13% dan December 31, 2014 and 2013,
11,61% masing-masing untuk tahun yang respectively.
berakhir pada tanggal 31 Desember 2014
dan 2013.

86
PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
416 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

10. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN 10. LOANS AND SHARIA FINANCING/
PEMBIAYAAN/PIUTANG SYARIAH (lanjutan) RECEIVABLES (continued)

g. Informasi pokok lainnya (lanjutan) g. Other significant information (continued)

iii. Kredit konsumsi terdiri dari kredit iii. Consumer loans consist of housing loans
pemilikan rumah (KPR) dan kredit yang and other housing-related loans. As of
berkaitan dengan perumahan. Pada December 31, 2014 and 2013, housing
tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, loans amounted to Rp6,555,181 and
KPR masing-masing sebesar Rp6,192,294, respectively, are used as
Rp6.555.181 dan Rp6.192.294 telah collateral for loans obtained from
dijadikan jaminan pinjaman yang diterima PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)
dari PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) (related party) and PT Bank
(Persero) (SMF) (pihak berelasi) dan Central Asia Tbk (Note 21).
PT Bank Central Asia Tbk (Catatan 21).

iv. Kredit yang diberikan dijamin dengan hak iv. The loans are collateralized by registered
tanggungan atau surat kuasa memasang mortgages or by powers of attorney to
hak tanggungan atau surat kuasa untuk mortgage or sell, demand deposits,
menjual, giro, tabungan, deposito savings deposits, time deposits, or by
berjangka atau jaminan lain yang other collaterals generally acceptable by
umumnya diterima oleh Bank (Catatan 15, the Bank (Notes 15, 16 and 17).
16 dan 17).

v. Bank telah melakukan sekuritisasi v. The Bank conducted the first


pertama atas tagihan Kredit Pemilikan securitization of its housing loans (“pool of
Rumah (”kumpulan tagihan”) yang receivables”), by appointing PT Sarana
dimilikinya dengan menunjuk PT Sarana Multi Griya Finansial (Persero) as the
Multi Griya Finansial (Persero) sebagai Arranger, Standby Buyer and Credit
arranger (penata transaksi) dan Pembeli Support. The pool of receivables which
Siaga serta Pendukung Kredit. met the criteria for selection by the Bank,
Selanjutnya atas kumpulan tagihan yang as the Initial Creditor, were sold and
memenuhi kriteria pemilihan, oleh Bank, transferred to Collective Investment
sebagai Kreditur Awal, telah dijual dan Contract Asset-Backed Securities
dialihkan ke Kontrak Investasi Kolektif Danareksa SMF I-KPR BTN (KIK-DSMF-I)
Efek Beragun Aset Danareksa SMFI-KPR based on sale-purchase deed No. 80
BTN (KIK-DSMF-I) yang tertuang dalam dated January 16, 2009 and Deed of
Akta Jual Beli No. 80 tanggal 16 Januari Assignment No. 70 dated February 11,
2009 dan Akta cessie No. 70 tanggal 2009.
11 Februari 2009.

vi. KIK-DSMF-I dibentuk berdasarkan Kontrak vi. KIK-DSMF-I was established based on
Investasi Kolektif antara PT Danareksa Collective Investment Contract, between
Investment Management sebagai Manajer PT Danareksa Investment Management
Investasi dan PT Bank Rakyat Indonesia as the investment manager and PT Bank
(Persero) Tbk sebagai Bank Kustodian Rakyat Indonesia (Persero) Tbk as the
berdasarkan Akta No. 79 tanggal Custodian Bank based on deed No. 79
16 Januari 2009. dated January 16, 2009.

Nilai pokok kumpulan tagihan yang dijual On January 7, 2009 (final cut-off date),
dan dialihkan tersebut yang merupakan the pool of receivables, which represent
kumpulan tagihan terseleksi adalah selected receivables totaling Rp111,111
sebesar Rp111.111 yang terdiri dari 5.060 and consisting of 5,060 debtors, were sold
debitur dengan harga sebesar nilai pokok and transferred at their total principal
kumpulan tagihan pada tanggal 7 Januari values.
2009 (tanggal cut off final).

87
BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 417
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

10. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN 10. LOANS AND SHARIA FINANCING/
PEMBIAYAAN/PIUTANG SYARIAH (lanjutan) RECEIVABLES (continued)

g. Informasi pokok lainnya (lanjutan) g. Other significant information (continued)

Tingkat suku bunga yang dikenakan pada The interest rate charged to the debtors of
debitur kumpulan tagihan tersebut pada the pool of receivables on the date of sale
tanggal penjualan adalah sebesar 15% is 15% with a maximum maturity of up to
dengan tanggal jatuh tempo maksimum December 7, 2015. With the sale and
adalah tanggal 7 Desember 2015. Setelah transfer of the pool of receivables, credit
terjadinya penjualan dan pengalihan risks on the pool of receivables were
kumpulan tagihan tersebut, risiko kredit transferred from the Bank to the buyer.
atas kumpulan tagihan telah beralih dari
Bank kepada pembeli.
Selanjutnya, KIK-DSMF-I menerbitkan Further, KIK-DSMF-1 issued Asset-
Efek Beragunan Aset (EBA) yang Backed Securities (ABS), which represent
merupakan bentuk partisipasi dalam instruments of joint ownership on the pool
kepemilikan bersama atas kumpulan of receivables. ABS were issued in two
tagihan. EBA diterbitkan dalam dua kelas types or classes as follows:
yaitu:
(i) EBA Kelas A senilai Rp100.000 yang (i) Class A ABS amounting to
dicatat pada Bursa Efek Indonesia Rp100,000, which are registered in
dan ditawarkan kepada publik dengan the Indonesia Stock Exchange, and
nilai 100% dari nilai pokok EBA Kelas offered to the public at 100% of the
A dengan tingkat bunga tetap sebesar nominal value of class A ABS with an
13% per tahun dengan tanggal jatuh annual fixed interest rate of 13% and
tempo 10 Maret 2018. EBA Kelas A due on March 10, 2018. The Class A
telah mendapatkan hasil ABS were rated Aaa_id (triple A;
pemeringkatan atas efek beragunan Stable Outlook) by PT Moody’s
aset dari PT Moody’s Indonesia yaitu Indonesia. The Registration
Aaa_id (triple A; Stable Outlook). Statement Letter from KIK-DSMF-I
Surat Pernyataan Pendaftaran dari became effective based on Letter
KIK-DSMF-I telah mendapatkan No. S-647/BL/2009 dated January 29,
pernyataan efektif dari Badan 2009 of the Chairman of Bapepam-
Pengawas Pasar Modal dan Lembaga LK; and
Keuangan (Bapepam-LK) melalui
surat No. S-647/BL/2009 tanggal
29 Januari 2009; dan

(ii) EBA Kelas B dengan nilai pokok (ii) Class B ABS with principal value of
sebesar Rp11.111 yang ditawarkan Rp11,111 offered at 100% of the
dengan nilai 100% dari nilai pokok nominal value of Class B ABS and
EBA Kelas B dan memiliki tanggal will mature on March 10, 2018. The
jatuh tempo pada tanggal 10 Maret Class B ABS are not registered in the
2018. EBA Kelas B tidak dicatat pada Indonesia Stock Exchange but are
Bursa Efek Indonesia, namun offered to prospective buyers with the
ditawarkan kepada calon pembeli condition that the Bank has the first
dengan ketentuan bahwa Bank priority to purchase such securities.
mempunyai hak terlebih dahulu untuk Class B ABS holders have the right to
membeli EBA Kelas B. Pemegang the residual cash flows based on the
EBA Kelas B berhak atas semua arus payment priorities in each interest
kas tersisa sesuai dengan urutan payment period. On February 10,
prioritas pembayaran untuk setiap 2009, the Bank purchased and
periode bunga. Pada tanggal recorded Class B ABS as held-to-
10 Februari 2009, Bank telah membeli maturity securities in the Bank’s
dan mencatat EBA Kelas B sebagai statements of financial position
efek yang dimiliki hingga jatuh tempo (Note 8).
pada laporan posisi keuangan Bank
(Catatan 8).

88
PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
418 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

10. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN 10. LOANS AND SHARIA FINANCING
PEMBIAYAAN/PIUTANG SYARIAH (lanjutan) RECEIVABLES (continued)

g. Informasi pokok lainnya (lanjutan) g. Other significant information (continued)

Transaksi penjualan kumpulan tagihan A true sale opinion was rendered on the
telah memperoleh opini penjualan putus sale of the pool of receivables from
(true sale) dari pihak independen yang independent parties, which consisted of
terdiri dari pendapat dari segi akuntansi accounting opinion from an independent
oleh Akuntan Independen dan pendapat accountant and legal opinion from an
dari segi hukum oleh kantor konsultan independent legal consultant. Based on
hukum independen. Atas dasar the opinions of the above two
opini kedua pihak independen independent parties, the Bank
tersebut, Bank telah mengeluarkan derecognized the pool of receivables
kumpulan tagihan sebesar Rp111.111 dari amounting to Rp111,111 from its
laporan posisi keuangan Bank statement of financial position.
(penghentian pengakuan).

Atas transaksi sekuritisasi atas kumpulan Based on the Service Provider


tagihan tesebut di atas, Bank juga Agreement No. 114/PKS/DIM/08 dated
bertindak sebagai Penyedia Jasa December 4, 2008 which was last
sebagaimana tertuang dalam perjanjian amended by the second Amendment of
penyediaan jasa No. 114/PKS/DIM/08 Service Provider Agreement No. 46/
tanggal 4 Desember 2008 sebagaimana ADD/PKS/DIR/2008 dated December 26,
diubah terakhir dengan Perubahan Kedua 2008, the Bank also acts as a service
Perjanjian Penyediaan Jasa provider in the above securitization
No. 46/ADD/PKS/DIR/2008 tanggal transaction of the pool of receivables.
26 Desember 2008. Peran utama Bank The Bank’s primary role as a service
sebagai penyedia jasa antara lain provider, among others, is to collect the
mengumpulkan pembayaran pokok dan principal and interest payments from
bunga dari para debitur untuk setiap debtors on each collection period, to
periode penagihan, mentransfer secara transfer monthly the proceeds from
bulanan hasil penagihan kepada KIK- collection to the KIK-DSMF-I and to
DSMF-I dan mengadministrasikannya maintain the good, safe, orderly and
dengan baik, aman dan teratur serta professional administration of the
profesional untuk kepentingan KIK-DSMF- debtors’ accounts for the interest of KIK-
I yang merupakan representasi dari para DSMF-I, which represents the ABS
pemegang EBA. holders.

Setelah jumlah pokok terhutang atas After the decrease in the outstanding
kumpulan tagihan EBA Kelas A telah principal amount of the Class A ABS pool
berkurang menjadi 10% (atau kurang) dari of receivables to 10% (or less) from the
jumlah pokok terhutang pada tanggal cut- principal amount on the final cut-off date
off final (7 Januari 2009), Bank (January 7, 2009), the Bank as the
sebagai penyedia jasa, mempunyai opsi service provider, has the option to
untuk membeli dari para pemegang EBA purchase on each payment date, all and
Kelas A yang diwakili oleh Bank not only a part of the residual pool of
kustodian, pada tiap tanggal pembayaran, receivables from the Class A ABS
seluruh dan tidak hanya sebagian, holders, who are represented by the
kumpulan tagihan yang tersisa dengan custodian bank, at a price equal to or the
harga yang sama dengan, mana yang higher between (i) the outstanding
lebih tinggi, antara (i) jumlah pokok principal amount of the pool of
terhutang dari kumpulan tagihan berikut receivables after deducting the amount of
bunganya yang terhutang dikurangi late payments on the receivables at the
dengan tagihan tertunggak pada saat time of exercising the clean-up call or (ii)
dilaksanakannya clean-up call atau (ii) the outstanding principal amount of Class
jumlah pokok terutang dari EBA kelas A A ABS including interest and other senior
berikut bunganya yang terhutang expenses and taxes payable at that
ditambah biaya-biaya senior dan pajak period of time.
terhutang saat itu yang wajib dibayar.

89
BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 419
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

10. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN 10. LOANS AND SHARIA FINANCING
PEMBIAYAAN/PIUTANG SYARIAH (lanjutan) RECEIVABLES (continued)
g. Informasi pokok lainnya (lanjutan) g. Other significant information (continued)
vii. Bank telah melakukan sekuritisasi kedua vii. The Bank conducted the second
atas tagihan Kredit Pemilikan Rumah securitization transaction on its housing
(“kumpulan tagihan”) yang dimilikinya loans (“pool of receivables”), by
dengan menunjuk PT Sarana Multi Griya appointing PT Sarana Multi Griya
Finansial (Persero) sebagai arranger Finansial (Persero) as the Arranger,
(penata transaksi) dan Pembeli Siaga Standby Buyer and Credit Support.
serta Pendukung Kredit.
Selanjutnya atas kumpulan tagihan yang The pool of receivables, which met the
memenuhi kriteria pemilihan, oleh Bank, criteria for selection by the Bank, as the
sebagai Kreditur Awal, telah dijual dan Initial Creditor, were sold and transferred
dialihkan ke kontrak Investasi Kolektif Efek to Collective Investment Contract Asset-
Beragun Aset Danareksa SMFII-KPR BTN Backed Securities Danareksa SMFII-KPR
(KIK-DSMF-II) yang tertuang dalam Akta BTN (KIK-DSMF-II) based on sale-
Jual Beli No. 135 tanggal 19 Oktober 2009 purchase deed No. 135 dated October 19,
dan Akta cessie No. 33 tanggal 2009 and Deed of Assignment No. 33
10 November 2009. KIK-DSMF-II dibentuk dated November 10, 2009. KIK-DSMF-II
berdasarkan Kontrak Investasi Kolektif was established based on Collective
antara PT Danareksa Investment Investment Contract between
Management sebagai Manajer Investasi PT Danareksa Investment Management
dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) as the investment manager and PT Bank
Tbk sebagai Bank Kustodian berdasarkan Rakyat Indonesia (Persero) Tbk as the
Akta No. 13 tanggal 5 Agustus 2009 dan Custodian Bank based on deed No. 13
diamandemen dengan akta No. 134 dated August 5, 2009, which was
tanggal 19 Oktober 2009. Nilai pokok amended by deed No. 134 dated
kumpulan tagihan yang dijual dan October 19, 2009. On the final cut-off date
dialihkan tersebut yang merupakan (October 7, 2009), the pool of receivables,
kumpulan tagihan terseleksi adalah which represent selected receivables
sebesar Rp391.305 yang terdiri dari totaling to Rp391,305 and consisting of
15.114 debitur dengan harga sebesar nilai 15,114 debtors, were sold and transferred
pokok kumpulan tagihan pada tanggal 7 at their total principal values.
Oktober 2009 (tanggal cut off final).
Tingkat suku bunga yang dikenakan pada The interest rate charged to the debtors of
debitur kumpulan tagihan tersebut pada the pool of receivables on the date of sale
tanggal penjualan adalah sebesar 15% is 15% with a maximum maturity of up to
dengan tanggal jatuh tempo maksimum October 7, 2017. With the sale and
adalah 7 Oktober 2017. Setelah terjadinya transfer of the pool of receivables, credit
penjualan dan pengalihan kumpulan risks on the pool of receivables were
tagihan tersebut, risiko kredit atas transferred from the Bank to the buyer
kumpulan tagihan telah beralih dari Bank
kepada pembeli.
Selanjutnya, KIK-DSMF-II menerbitkan Further, KIK-DSMF-II issued Asset-
Efek Beragunan Aset (EBA) yang Backed Securities (ABS), which represent
merupakan bentuk partisipasi dalam instruments of joint ownership on the pool
kepemilikan bersama atas kumpulan of receivables. ABS were issued in two
tagihan. EBA diterbitkan dalam dua kelas types or classes as follows:
yaitu:
(i) EBA Kelas A senilai Rp360.000 yang (i) Class A ABS amounting to Rp360,000,
dicatat pada Bursa Efek Indonesia dan which are registered in the Indonesia
ditawarkan kepada publik dengan nilai Stock Exchange, and offered to the
100% dari nilai pokok EBA Kelas A public at 100% of the nominal value of
dengan tingkat bunga tetap sebesar Class A ABS with an annual fixed
11% per tahun dengan tanggal jatuh interest rate of 11% and due on
tempo 10 Desember 2019. EBA Kelas December 10, 2019. The Class A ABS
A telah mendapatkan hasil were rated idAAA by PT Pemeringkat
pemeringkatan atas efek beragun aset Efek Indonesia.
dari PT Pemeringkat Efek Indonesia
yaitu idAAA.
90
PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
420 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

10. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN 10. LOANS AND SHARIA FINANCING
PEMBIAYAAN/PIUTANG SYARIAH (lanjutan) RECEIVABLES (continued)

g. Informasi pokok lainnya (lanjutan) g. Other significant information (continued)

Pada tanggal 30 Oktober 2009, Surat On October 30, 2009, the Registration
Pernyataan Pendaftaran dari KIK- Statement Letter from KIK-DSMF-II
DSMF-II telah mendapatkan became effective based on Letter
pernyataan efektif dari Badan No. S-9604/BL/2009 dated October 30,
Pengawas Pasar Modal dan Lembaga 2009 of the Chairman of Bapepam-LK;
Keuangan (Bapepam-LK) melalui surat and
No. S-9604/BL/2009 tanggal
30 Oktober 2009; dan

(ii) EBA Kelas B dengan nilai pokok (ii) Class B ABS with a principal value of
sebesar Rp31.305 yang ditawarkan Rp31,305 offered at 100% of the
dengan nilai 100% dari nilai pokok nominal value of Class B ABS and will
EBA Kelas B dan memiliki tanggal mature on December 10, 2019. The
jatuh tempo pada tanggal Class B ABS are not registered in the
10 Desember 2019. EBA Kelas B tidak Indonesia Stock Exchange but are
dicatat pada Bursa Efek Indonesia, offered to prospective buyer with the
namun ditawarkan kepada calon condition that the Bank has the first
pembeli dengan ketentuan bahwa priority to purchase such securities.
Bank mempunyai hak terlebih dahulu Class B ABS holders have the right on
untuk membeli EBA Kelas B. the residual cash flows based on the
Pemegang EBA Kelas B berhak atas payment priorities on each interest
semua arus kas tersisa sesuai dengan payment period.
urutan prioritas pembayaran untuk
setiap periode bunga.

Pada tanggal 10 November 2009, On November 10, 2009, the Bank


Bank telah membeli dan mencatat EBA purchased and recorded Class B ABS
Kelas B sebagai efek yang dimiliki as held-to-maturity securities in the
hingga jatuh tempo pada laporan Bank’s statement of financial position
posisi keuangan Bank (Catatan 8). (Note 8).

Transaksi penjualan kumpulan tagihan A true sale opinion was rendered on the
telah memperoleh opini penjualan putus sale of the pool of receivables from
(true sale) dari pihak independen yang independent parties, which consisted of
terdiri dari pendapat dari segi akuntansi accounting opinion from an independent
oleh Akuntan Independen dan pendapat accountant and legal opinion from an
dari segi hukum oleh kantor konsultan independent legal consulting firm. Based
hukum independen. Atas dasar opini on the opinions of the above two
kedua pihak independen tersebut, Bank independent parties, the Bank
telah mengeluarkan kumpulan tagihan derecognized the pool of receivables
sebesar Rp391.305 dari laporan posisi amounting to Rp391,305 from its
keuangan Bank (penghentian statement of financial position.
pengakuan).

Atas transaksi sekuritisasi atas kumpulan Based on the Service Provider Agreement
tagihan tersebut di atas, Bank juga No. 56/PKS/DIR/2009 dated August 7,
bertindak sebagai penyedia jasa 2009, the Bank also acts as a service
sebagaimana tertuang dalam perjanjian provider in the above securitization
penyediaan jasa No. 56/PKS/DIR/2009 transaction of the pool of receivables.
tanggal 7 Agustus 2009.

91
BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 421
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

10. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN 10. LOANS AND SHARIA FINANCING
PEMBIAYAAN/PIUTANG SYARIAH (lanjutan) RECEIVABLES (continued)

g. Informasi pokok lainnya (lanjutan) g. Other significant information (continued)

Peran utama Bank sebagai penyedia jasa The Bank’s primary role as a service
antara lain mengumpulkan pembayaran provider, among others, is to collect the
pokok dan bunga dari para debitur untuk principal and interest payments from
setiap periode penagihan, mentransfer debtors on each collection period, to
secara bulanan hasil penagihan transfer monthly the proceeds from
kepada KIK-DSMF-II dan collection to the KIK-DSMF-II and to
mengadministrasikannya dengan baik, maintain the good, safe, orderly and
aman dan teratur serta profesional untuk professional administration of the debtors’
kepentingan KIK-DSMF-II yang accounts for the interest of KIK-DSMF-II,
merupakan representasi dari para which represents the ABS holders.
pemegang EBA.

Setelah jumlah pokok terhutang atas After the decrease in the outstanding
kumpulan tagihan EBA kelas A telah principal amount of the Class A ABS pool
berkurang menjadi 10% (atau kurang) dari of receivables to 10% (or less) from the
jumlah pokok terhutang pada tanggal cut- principal amount on the final cut-off date
off final (7 Oktober 2009), Bank sebagai (October 7, 2009), the Bank as the service
penyedia jasa, mempunyai opsi untuk provider, has the option to purchase on
membeli dari para pemegang EBA Kelas each payment date, all and not only a part
A yang diwakili oleh Bank kustodian, pada of the residual pool of receivables from
tiap tanggal pembayaran, seluruh dan the Class A ABS holders, who are
tidak hanya sebagian, kumpulan tagihan represented by the custodian bank, at a
yang tersisa dengan harga yang sama price equal to or the higher between (i) the
dengan, mana yang lebih tinggi, antara (i) outstanding principal amount of the pool
jumlah pokok terhutang dari kumpulan of receivables including interest after
tagihan berikut bunganya yang terhutang deducting the amount of late payments on
dikurangi dengan tagihan tertunggak pada the receivables at the time of exercising
saat dilaksanakannya clean-up call atau the clean-up call or (ii) the outstanding
(ii) jumlah pokok terutang dari EBA kelas principal amount of Class A ABS including
A berikut bunganya yang terhutang interest and other senior expenses and
ditambah biaya-biaya senior dan pajak taxes payable at that period of time.
terhutang saat itu yang wajib dibayar.

viii. Bank telah melakukan sekuritisasi ketiga viii. The Bank conducted the third
atas tagihan Kredit Pemilikan Rumah securitization transaction on its housing
(“kumpulan tagihan”) yang dimilikinya loans (“pool of receivables”), by
dengan menunjuk PT Sarana Multi Griya appointing PT Sarana Multi Griya
Finansial (Persero) sebagai arranger Finansial (Persero) as the Arranger,
(penata transaksi) dan Pembeli Siaga Standby Buyer and Credit Support. The
serta Pendukung Kredit. Selanjutnya atas pool of receivables, which met the criteria
kumpulan tagihan yang memenuhi kriteria for selection by the Bank, as the Initial
pemilihan, oleh Bank, sebagai Kreditur Creditor, were sold and
Awal, telah dijual dan dialihkan ke kontrak transferred to Collective
Investasi Kolektif Efek Beragun Investment Contract Asset-Backed
Aset Danareksa BTN01-KPR BTN Securities Danareksa BTN01-KPR BTN
(KIK-DBTN-01) yang tertuang dalam Akta (KIK-DBTN-01) based on sale-purchase
Jual Beli No. 158 tanggal 16 Desember deed No. 158 dated December 16, 2010
2010 dan Akta cessie No. 33 tanggal and Deed of Assignment No. 33 dated
27 Desember 2010. KIK-DBTN-01 December 27, 2010. KIK-DBTN-01 was
dibentuk berdasarkan Kontrak Investasi established based on Collective
Kolektif antara PT Danareksa Investment Investment Contract between
Management sebagai Manajer Investasi PT Danareksa Investment Management
dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) as the investment manager and PT Bank
Tbk sebagai Bank Kustodian berdasarkan Rakyat Indonesia (Persero) Tbk as the
Akta No. 118 tanggal 15 Desember 2010. Custodian Bank based on deed No. 118
dated December 15, 2010.

92
PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
422 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

10. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN 10. LOANS AND SHARIA FINANCING
PEMBIAYAAN/PIUTANG SYARIAH (lanjutan) RECEIVABLES (continued)

g. Informasi pokok lainnya (lanjutan) g. Other significant information (continued)

Nilai pokok kumpulan tagihan yang dijual The pool of receivables, which represents
dan dialihkan tersebut yang merupakan selected receivables totaling to
kumpulan tagihan terseleksi adalah Rp750,000 and consisting of 33,663
sebesar Rp750.000 yang terdiri dari debtors, were sold and transferred at their
33.663 debitur dengan harga sebesar nilai total principal values as of final cut-off
pokok kumpulan tagihan pada tanggal cut- date (December 12, 2010). The interest
off final (12 Desember 2010). Tingkat suku rate charged to the debtors of the pool of
bunga yang dikenakan pada debitur receivables on the date of sale is 15%
kumpulan tagihan tersebut pada tanggal with a maximum maturity of up to
penjualan adalah sebesar 15% dengan September 27, 2019. With the sale and
tanggal jatuh tempo maksimum adalah transfer of the pool of receivables, credit
27 September 2019. Setelah terjadinya risks on the pool of receivables were
penjualan dan pengalihan kumpulan transferred from the Bank to the buyer.
tagihan tersebut, risiko kredit atas
kumpulan tagihan telah beralih dari Bank
kepada pembeli.

Selanjutnya, KIK-DBTN-01 menerbitkan Further, KIK-DBTN-01 issued Asset-


Efek Beragunan Aset (EBA) yang Backed Securities (ABS), which represent
merupakan bentuk partisipasi dalam instruments of joint ownership on the pool
kepemilikan bersama atas kumpulan of receivables. ABS were issued in two
tagihan. EBA diterbitkan dalam dua kelas types or classes as follows:
yaitu:

(i) EBA Kelas A senilai Rp688.500 yang (i) Class A ABS amounting to Rp688,500,
dicatat pada Bursa Efek Indonesia dan which are registered in the Indonesia
ditawarkan kepada publik dengan nilai Stock Exchange, and offered to the
100% dari nilai pokok EBA Kelas A public at 100% of the nominal value of
dengan tingkat bunga tetap sebesar Class A ABS with an annual fixed
9,25% per tahun dengan tanggal jatuh interest rate of 9.25% and due on
tempo 27 September 2019. EBA Kelas September 27, 2019. The Class A ABS
A telah mendapatkan hasil were rated idAAA by PT Pemeringkat
pemeringkatan atas efek beragun aset Efek Indonesia. The Registration
dari PT Pemeringkat Efek Indonesia Statement Letter from KIK-DBTN-01
yaitu idAAA. Pada tanggal 30 Oktober dated October 30, 2009
2009, Surat Pernyataan Pendaftaran became effective based on Letter
dari KIK-DBTN-01 telah mendapatkan No. S-11491/BL/2010 dated
pernyataan efektif dari Badan December 23, 2010 of the Chairman of
Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Bapepam-LK; and
Keuangan (Bapepam-LK) melalui
surat No. S-11491/BL/2010 tanggal
23 Desember 2010; dan

(ii) EBA Kelas B dengan nilai pokok (ii) Class B ABS with a principal value of
sebesar Rp61.500 yang ditawarkan Rp61,500 offered at 100% of the
dengan nilai 100% dari nilai pokok nominal value of Class B ABS and will
EBA Kelas B dan memiliki tanggal mature on September 27, 2019. The
jatuh tempo pada tanggal Class B ABS are not registered in the
27 September 2019. EBA Kelas B Indonesia Stock Exchange but are
tidak dicatat pada Bursa Efek offered to prospective buyers with the
Indonesia namun ditawarkan kepada condition that the Bank has the first
calon pembeli dengan ketentuan priority to purchase such securities.
bahwa Bank mempunyai hak terlebih Class B ABS holders have the right on
dahulu untuk membeli EBA Kelas B. the residual cash flows based on the
Pemegang EBA Kelas B berhak atas payment priorities on each interest
semua arus kas tersisa sesuai dengan payment period.
urutan prioritas pembayaran untuk
setiap periode bunga.
93
BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 423
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

10. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN 10. LOANS AND SHARIA FINANCING
PEMBIAYAAN/PIUTANG SYARIAH (lanjutan) RECEIVABLES (continued)

g. Informasi pokok lainnya (lanjutan) g. Other significant information (continued)

Pada tanggal 27 Desember 2010, On December 27, 2010, the Bank


Bank telah membeli dan mencatat EBA purchased and recorded Class B ABS
Kelas B sebagai efek yang dimiliki as held-to-maturity securities in the
hingga jatuh tempo pada laporan Bank’s statement of financial position
posisi keuangan Bank (Catatan 8). (Note 8).

Transaksi penjualan kumpulan tagihan A true sale opinion was rendered on the sale
telah memperoleh opini penjualan putus of the pool of receivables from independent
(true sale) dari pihak independen yang parties, which consisted of accounting opinion
terdiri dari pendapat dari segi akuntansi from an independent accountant and legal
oleh akuntan independen dan pendapat opinion from an independent legal consulting
dari segi hukum oleh kantor konsultan firm. Based on the opinions of the above two
hukum independen. Atas dasar opini independent parties, the Bank derecognized
kedua pihak independen tersebut, Bank the pool of receivables amounting to
telah mengeluarkan kumpulan tagihan Rp750,000 from its statement of financial
sebesar Rp750.000 dari laporan position.
posisi keuangan Bank (penghentian
pengakuan).

Atas transaksi sekuritisasi atas kumpulan Based on the Service Provider Agreement
tagihan tersebut di atas, Bank juga No. 47/PKS/DIR/2010 dated November 15,
bertindak sebagai penyedia jasa 2010, the Bank also acts as a service provider
sebagaimana tertuang dalam perjanjian in the above securitization transaction of the
penyediaan jasa No. 47/PKS/DIR/2010 pool of receivables. The Bank’s primary role as
tanggal 15 November 2010. Peran utama a service provider, among others, is to collect
Bank sebagai penyedia jasa antara lain the principal and interest payments from
mengumpulkan pembayaran pokok dan debtors on each collection period, to transfer
bunga dari para debitur untuk setiap monthly the proceeds from collection to the
periode penagihan, mentransfer secara KIK-DBTN-01 and to maintain the good, safe,
bulanan hasil penagihan kepada KIK- orderly and professional administration of the
DBTN-01 dan mengadministrasikannya debtors’ accounts for the interest of KIK-
dengan baik, aman dan teratur serta DBTN-01, which represents the ABS holders.
profesional untuk kepentingan KIK-DBTN-
01 yang merupakan representasi dari para
pemegang EBA.

Setelah jumlah pokok terhutang atas After the decrease in the outstanding principal
kumpulan tagihan EBA Kelas A telah amount of the Class A ABS pool of receivables
berkurang menjadi 10% (atau kurang) dari to 10% (or less) from the principal amount on
jumlah pokok terhutang pada tanggal cut the final cut-off date (December 12, 2010), the
off final (12 Desember 2010), Bank Bank as the service provider, has the option to
sebagai penyedia jasa, mempunyai opsi purchase on each payment date, all and not
untuk membeli dari para pemegang EBA only a part of the residual pool of receivables
Kelas A yang diwakili oleh Bank from the Class A ABS holders, who are
kustodian, pada tiap tanggal pembayaran, represented by the custodian bank, at a price
seluruh dan tidak hanya sebagian, equal to or the higher between (i) the
kumpulan tagihan yang tersisa dengan outstanding principal amount of the pool of
harga yang sama dengan, mana yang receivables including interest after deducting
lebih tinggi, antara (i) jumlah pokok the amount of late payments on the
terhutang dari kumpulan tagihan berikut receivables at the time of exercising the clean-
bunganya yang terhutang dikurangi up call and (ii) the outstanding principal
dengan tagihan tertunggak pada saat amount of Class A ABS including interest and
dilaksanakannya clean-up call atau (ii) other senior expenses and taxes payable at
jumlah pokok terutang dari EBA kelas A that period of time.
berikut bunganya yang terhutang
ditambah biaya-biaya senior dan pajak
terhutang saat itu yang wajib dibayar.

94
PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
424 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

10. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN 10. LOANS AND SHARIA FINANCING
PEMBIAYAAN/PIUTANG SYARIAH (lanjutan) RECEIVABLES (continued)

g. Informasi pokok lainnya (lanjutan) g. Other significant information (continued)

ix. Bank telah melakukan sekuritisasi ix. The Bank conducted the fourth
keempat atas tagihan Kredit Pemilikan securitization transaction on its housing
Rumah (“kumpulan tagihan”) yang loans (“pool of receivables”), by
dimilikinya dengan menunjuk PT Sarana appointing PT Sarana Multi Griya
Multi Griya Finansial (Persero) sebagai Finansial (Persero) as the Arranger,
arranger (penata transaksi) dan Pembeli Standby Buyer and Credit Support. The
Siaga serta Pendukung Kredit. pool of receivables, which met the criteria
Selanjutnya atas kumpulan tagihan yang for selection by the Bank, as the Initial
memenuhi kriteria pemilihan, oleh Bank, Creditor, were sold and transferred to
sebagai Kreditur Awal, telah dijual dan Collective Investment Contract Asset-
dialihkan ke kontrak Investasi Kolektif Efek Backed Securities Danareksa BTN02-
Beragun Aset Danareksa BTN02-KPR KPR BTN (KIK-DBTN-02) based on sale-
BTN (KIK-DBTN-02) yang tertuang dalam purchase deed No. 37 dated October 25,
Akta Jual Beli No. 37 tanggal 25 Oktober 2011 and Deed of Assignment No. 31
2011 dan Akta cessie No. 31 tanggal dated November 16, 2011.
16 November 2011.

KIK-DBTN-02 dibentuk berdasarkan KIK-DBTN-02 was established based on


Kontrak Investasi Kolektif antara Collective Investment Contract between
PT Danareksa Investment Management PT Danareksa Investment Management
sebagai Manajer Investasi dan PT Bank as the investment manager and PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk sebagai Bank Mandiri (Persero) Tbk as the Custodian
Kustodian berdasarkan Akta Bank based on deed No. 15 dated
No. 15 tanggal 15 September 2011. September 15, 2011.

Nilai pokok kumpulan tagihan yang dijual On the final cut-off date (October 19,
dan dialihkan tersebut yang merupakan 2011), the pool of receivables, which
kumpulan tagihan terseleksi adalah represent selected receivables totaling to
sebesar Rp703.450 yang terdiri dari Rp703,450 and consisting of 19,810
19.810 debitur dengan harga sebesar nilai debtors, were sold and transferred at their
pokok kumpulan tagihan pada tanggal cut- total principal values.
off final (19 Oktober 2011).

Tingkat suku bunga yang dikenakan pada The interest rate charged to the debtors of
debitur kumpulan tagihan tersebut pada the pool of receivables on the date of sale
tanggal penjualan adalah sebesar 13,58% is 13.58% with a maximum maturity of up
dengan tanggal jatuh tempo maksimum to February 1, 2020. With the sale and
adalah 1 Februari 2020. Setelah transfer of the pool of receivables, credit
terjadinya penjualan dan pengalihan risks on the pool of receivables were
kumpulan tagihan tersebut, risiko kredit transferred from the Bank to the buyer.
atas kumpulan tagihan telah beralih dari
Bank kepada pembeli.

Selanjutnya, KIK-DBTN-02 menerbitkan Further, KIK-DBTN-02 issued Asset-


Efek Beragunan Aset (EBA) yang Backed Securities (ABS), which represent
merupakan bentuk partisipasi dalam instruments of joint ownership on the pool
kepemilikan bersama atas kumpulan of receivables. ABS were issued in two
tagihan. EBA diterbitkan dalam dua kelas types or classes as follows:
yaitu:

95
BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 425
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

10. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN 10. LOANS AND SHARIA FINANCING
PEMBIAYAAN/PIUTANG SYARIAH (lanjutan) RECEIVABLES (continued)

g. Informasi pokok lainnya (lanjutan) g. Other significant information (continued)

(i) EBA Kelas A senilai Rp645.000 yang (i) Class A ABS amounting to Rp645,000,
dicatat pada Bursa Efek Indonesia dan which are registered in the Indonesia
ditawarkan kepada publik dengan nilai Stock Exchange, and offered to the
100% dari nilai pokok EBA Kelas A public at 100% of the nominal value of
dengan tingkat bunga tetap sebesar Class A ABS with an annual fixed
8,75% per tahun dengan tanggal jatuh interest rate of 8.75% and due on
tempo 27 Februari 2021. EBA February 27, 2021. The Class A ABS
Kelas A telah mendapatkan hasil were rated idAAA by PT Pemeringkat
pemeringkatan atas efek beragun aset Efek Indonesia. The Registration
dari PT Pemeringkat Efek Indonesia Statement Letter from KIK-DBTN-02
yaitu idAAA. Pada tanggal 3 November dated November 3, 2011 became
2011, Surat Pernyataan Pendaftaran effective based on Letter
dari KIK-DBTN-02 telah mendapatkan No. S-11916/BL/2010 dated
pernyataan efektif dari Badan November 3, 2011 of the Chairman of
Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Bapepam-LK; and
Keuangan (Bapepam-LK) melalui
surat No. S-11916/BL/2010 tanggal
3 November 2011; dan

(ii) EBA Kelas B dengan nilai pokok (ii) Class B ABS with a principal value of
sebesar Rp58.450 yang ditawarkan Rp58,450 offered at 100% of the
dengan nilai 100% dari nilai pokok nominal value of Class B ABS and will
EBA Kelas B dan memiliki tanggal mature on February 27, 2021. The
jatuh tempo pada tanggal Class B ABS are not registered in the
27 Februari 2021. EBA Kelas B tidak Indonesia Stock Exchange but are
dicatat pada Bursa Efek Indonesia offered to prospective buyers with the
namun ditawarkan kepada calon condition that the Bank has the first
pembeli dengan ketentuan bahwa priority to purchase such securities.
Bank mempunyai hak terlebih dahulu Class B ABS holders have the right on
untuk membeli EBA Kelas B. the residual cash flows based on the
Pemegang EBA Kelas B berhak atas payment priorities on each interest
semua arus kas tersisa sesuai dengan payment period. On November 16,
urutan prioritas pembayaran untuk 2011, Bank purchased and recorded
setiap periode bunga. Pada tanggal Class B ABS as held-to-maturity
16 November 2011, Bank telah securities in the Bank’s statement of
membeli dan mencatat EBA Kelas B financial position (Note 8).
sebagai efek yang dimiliki hingga jatuh
tempo pada laporan posisi keuangan
Bank (Catatan 8).

Transaksi penjualan kumpulan tagihan A true sale opinion was rendered on the
telah memperoleh opini penjualan putus sale of the pool of receivables from
(true sale) dari pihak independen yang independent parties, which consisted of
terdiri dari pendapat dari segi akuntansi accounting opinion from an independent
oleh akuntan independen dan pendapat accountant and legal opinion from an
dari segi hukum oleh kantor konsultan independent legal consultant. Based on
hukum independen. Atas dasar opini the opinions of the above two independent
kedua pihak independen tersebut, Bank parties, the Bank derecognized the pool of
telah mengeluarkan kumpulan tagihan receivables amounting to Rp703,450 from
sebesar Rp703.450 dari laporan posisi its statement of financial position.
keuangan Bank (penghentian
pengakuan).

96
PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
426 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

10. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN 10. LOANS AND SHARIA FINANCING
PEMBIAYAAN/PIUTANG SYARIAH (lanjutan) RECEIVABLES (continued)

g. Informasi pokok lainnya (lanjutan) g. Other significant information (continued)

Atas transaksi sekuritisasi atas kumpulan Based on the Service Provider


tagihan tersebut di atas, Bank juga Agreement No. 09/PKS/TRSD/2011
bertindak sebagai penyedia jasa dated October 21, 2011, the Bank also
sebagaimana tertuang dalam perjanjian acts as a service provider in the above
penyediaan jasa No. 09/PKS/TRSD/2011 securitization transaction of the pool of
tanggal 21 Oktober 2011. Peran utama receivables. The Bank’s primary role as a
Bank sebagai penyedia jasa antara lain service provider, among others, is to
mengumpulkan pembayaran pokok dan collect the principal and interest
bunga dari para debitur untuk setiap payments from debtors on each
periode penagihan, mentransfer secara collection period, to transfer monthly the
bulanan hasil penagihan kepada KIK- proceeds from collection to the KIK-
DBTN-02 dan mengadministrasikannya DBTN-02 and to maintain the good, safe,
dengan baik, aman dan teratur serta orderly and professional administration of
profesional untuk kepentingan KIK-DBTN- the debtors’ accounts for the interest of
02 yang merupakan representasi dari para KIK-DBTN-02, which represents the ABS
pemegang EBA. holders.

Setelah jumlah pokok terhutang atas After the decrease in the outstanding
kumpulan tagihan EBA Kelas A telah principal amount of the Class A ABS pool
berkurang menjadi 10% (atau kurang) dari of receivables to 10% (or less) from the
jumlah pokok terhutang pada tanggal cut- principal amount on the final cut-off date
off final (19 Oktober 2011), Bank sebagai (October 19, 2011), the Bank as the
penyedia jasa, mempunyai opsi untuk service provider, has the option to
membeli dari para pemegang EBA Kelas purchase on each payment date, all and
A yang diwakili oleh Bank kustodian, pada not only a part of the residual pool of
tiap tanggal pembayaran, seluruh dan receivables from the Class A ABS
tidak hanya sebagian, kumpulan tagihan holders, who are represented by the
yang tersisa dengan harga yang sama custodian bank, at a price equal to or the
dengan, mana yang lebih tinggi, antara (i) higher between (i) the outstanding
jumlah pokok terhutang dari kumpulan principal amount of the pool of
tagihan berikut bunganya yang terhutang receivables including interest after
dikurangi dengan tagihan tertunggak pada deducting the amount of late payments
saat dilaksanakannya clean-up call atau on the receivables at the time of
(ii) jumlah pokok terutang dari EBA Kelas exercising the clean-up call and (ii) the
A berikut bunganya yang terhutang outstanding principal amount of Class A
ditambah biaya-biaya senior dan pajak ABS including interest and other senior
terhutang saat itu yang wajib dibayar. expenses and taxes payable at that
period of time.

x. Bank telah melakukan sekuritisasi kelima, x. The Bank conducted the fifth
atas tagihan Kredit Pemilikan Rumah securitization transaction on its housing
(“kumpulan tagihan”) yang dimilikinya loans (“pool of receivables”), by
dengan menunjuk PT Sarana Multi Griya appointing PT Sarana Multi Griya
Finansial (Persero) sebagai arranger Finansial (Persero) as the Arranger,
(penata transaksi) dan Pembeli Siaga Standby Buyer and Credit Support. The
serta Pendukung Kredit. Selanjutnya atas pool of receivables, which met the
kumpulan tagihan yang memenuhi kriteria criteria for selection by the Bank, as the
pemilihan, oleh Bank, sebagai Kreditur Initial Creditor, were sold and
Awal, telah dijual dan dialihkan ke kontrak transferred to Collective Investment
Investasi Kolektif Efek Beragun Aset Contract Asset-Backed Securities
Danareksa BTN03-KPR BTN (KIK-DBTN- Danareksa BTN03-KPR BTN (KIK-
03) yang tertuang dalam Akta Jual Beli DBTN-03) based on sale-purchase deed
No. 39 tanggal 14 November 2012 dan No. 39 dated November 14, 2012 and
Akta cessie No. 36 tanggal Deed of Assignment No. 36 dated
12 Desember 2012. December 12, 2012.

97
BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 427
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

10. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN 10. LOANS AND SHARIA FINANCING
PEMBIAYAAN/PIUTANG SYARIAH (lanjutan) RECEIVABLES (continued)

g. Informasi pokok lainnya (lanjutan) g. Other significant information (continued)

KIK-DBTN-03 dibentuk berdasarkan KIK-DBTN-03 was established based on


Kontrak Investasi Kolektif antara Collective Investment Contract between
PT Danareksa Investment Management PT Danareksa Investment Management
sebagai Manajer Investasi dan PT Bank as the investment manager and PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk sebagai Bank Mandiri (Persero) Tbk as the Custodian
Kustodian berdasarkan Akta Bank based on deed No. 38 dated
No. 38 tanggal 14 November 2012. November 14, 2012.

Nilai pokok kumpulan tagihan yang dijual On the final cut-off date (November 8,
dan dialihkan tersebut yang merupakan 2012), the pool of receivables, which
kumpulan tagihan terseleksi adalah represent selected receivables totaling to
sebesar Rp1.000.000 yang terdiri dari Rp1,000,000 and consisting of 25,842
25.842 debitur dengan harga sebesar nilai debtors, were sold and transferred at
pokok kumpulan tagihan pada tanggal cut- their total principal values.
off final (8 November 2012).

Tingkat suku bunga yang dikenakan pada The interest rate charged to the debtors
debitur kumpulan tagihan tersebut pada of the pool of receivables on the date of
tanggal penjualan adalah sebesar 11,85% sale is 11.85% with a maximum maturity
dengan tanggal jatuh tempo maksimum of up to January 7, 2023. With the sale
adalah 7 Januari 2023. Setelah terjadinya and transfer of the pool of receivables,
penjualan dan pengalihan kumpulan credit risks on the pool of receivables
tagihan tersebut, risiko kredit atas were transferred from the Bank to the
kumpulan tagihan telah beralih dari Bank buyer.
kepada pembeli.

Selanjutnya, KIK-DBTN-03 menerbitkan Further, KIK-DBTN-03 issued Asset-


Efek Beragunan Aset (EBA) yang Backed Securities (ABS), which
merupakan bentuk partisipasi dalam represent instruments of joint ownership
kepemilikan bersama atas kumpulan on the pool of receivables. ABS were
tagihan. EBA diterbitkan dalam dua kelas issued in two types or classes as
yaitu: follows:

(i) EBA Kelas A senilai Rp925.000,- yang (i) Class A ABS amounting to
dicatat pada Bursa Efek Indonesia dan Rp925,000, which are registered in
ditawarkan kepada publik dengan nilai the Indonesia Stock Exchange, and
100% dari nilai pokok EBA Kelas A offered to the public at 100% of the
dengan tingkat bunga tetap sebesar nominal value of Class A ABS with
7,75% per tahun dengan tanggal jatuh an annual fixed interest rate of
tempo 7 Januari 2023. EBA Kelas A 7.75% and due on January 7, 2023.
telah mendapatkan hasil The Class A ABS were rated idAAA
pemeringkatan atas efek beragun aset by PT Pemeringkat Efek Indonesia.
dari PT Pemeringkat Efek Indonesia The Registration Statement Letter
yaitu idAAA. Pada tanggal 5 Desember from KIK-DBTN-03 dated
2012, Surat Pernyataan Pendaftaran December 5, 2012 became effective
KIK-DBTN-03 telah mendapatkan based on Letter No. S-
pernyataan efektif dari Badan 13867/BL/2012 dated December 5,
Pengawas Pasar Modal dan Lembaga 2012 of the Chairman of Bapepam-
Keuangan (Bapepam-LK) melalui surat LK; and
No. S-13867/BL/2012 tanggal
5 Desember 2012; dan

98
PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
428 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

10. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN 10. LOANS AND SHARIA FINANCING
PEMBIAYAAN/PIUTANG SYARIAH (lanjutan) RECEIVABLES (continued)

g. Informasi pokok lainnya (lanjutan) g. Other significant information (continued)

(ii) EBA Kelas B dengan nilai pokok (ii) Class B ABS with a principal value
sebesar Rp75.000 yang ditawarkan of Rp75,000 offered at 100% of the
dengan nilai 100% dari nilai pokok nominal value of Class B ABS and
EBA Kelas B dan memiliki tanggal will mature on January 7, 2023. The
jatuh tempo pada tanggal Class B ABS are not registered in
7 Januari 2023. EBA Kelas B tidak the Indonesia Stock Exchange but
dicatat pada Bursa Efek Indonesia are offered to prospective buyers
namun ditawarkan kepada calon with the condition that the Bank has
pembeli dengan ketentuan bahwa the first priority to purchase such
Bank mempunyai hak terlebih dahulu securities. Class B ABS holders
untuk membeli EBA Kelas B. have the right on the residual cash
Pemegang EBA Kelas B berhak atas flows based on the payment
semua arus kas tersisa sesuai dengan priorities on each interest payment
urutan prioritas pembayaran untuk period. On December 12, 2012,
setiap periode bunga. Pada tanggal Bank purchased and recorded Class
12 Desember 2012, Bank telah B ABS as held-to-maturity securities
membeli dan mencatat EBA Kelas B in the Bank’s statement of financial
sebagai efek yang dimiliki hingga jatuh position (Note 8).
tempo pada laporan posisi keuangan
Bank (Catatan 8).

Transaksi penjualan kumpulan tagihan A true sale opinion was rendered on the
telah memperoleh opini penjualan putus sale of the pool of receivables from
(true sale) dari pihak independen yang independent parties, which consisted of
terdiri dari pendapat dari segi akuntansi accounting opinion from an independent
oleh Akuntan Independen dan pendapat accountant and legal opinion from an
dari segi hukum oleh kantor konsultan independent legal consultant. Based on
hukum independen. Atas dasar opini the opinions of the above two
kedua pihak independen tersebut, Bank independent parties, the Bank
telah mengeluarkan kumpulan tagihan derecognized the pool of receivables
sebesar Rp1.000.000 dari laporan posisi amounting to Rp1,000,000 from its
keuangan Bank (penghentian pengakuan). statement of financial position.

Atas transaksi sekuritisasi atas kumpulan Based on the Service Provider


tagihan tersebut di atas, Bank juga Agreement No. 09/PKS/TRSD/2012
bertindak sebagai Penyedia Jasa dated November 14, 2012, the Bank also
sebagaimana tertuang dalam perjanjian acts as a service provider in the above
penyediaan jasa No. 09/PKS/TRSD/2012 securitization transaction of the pool of
tanggal 14 November 2012. Peran utama receivables. The Bank’s primary role as
Bank sebagai penyedia jasa antara lain a service provider, among others, is to
mengumpulkan pembayaran pokok dan collect the principal and interest
bunga dari para debitur untuk setiap payments from debtors on each
periode penagihan, mentransfer secara collection period, to transfer monthly the
bulanan hasil penagihan kepada KIK- proceeds from collection to the KIK-
DBTN-03 dan mengadministrasikannya DBTN-03 and to maintain the good, safe,
dengan baik, aman dan teratur serta orderly and professional administration of
profesional untuk kepentingan KIK-DBTN- the debtors’ accounts for the interest of
03 yang merupakan representasi dari para KIK-DBTN-03, which represents the ABS
pemegang EBA. holders.

99
BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 429
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

10. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN 10. LOANS AND SHARIA FINANCING
PEMBIAYAAN/PIUTANG SYARIAH (lanjutan) RECEIVABLES (continued)

g. Informasi pokok lainnya (lanjutan) g. Other significant information (continued)

Setelah jumlah pokok terhutang atas After the decrease in the outstanding
kumpulan tagihan EBA Kelas A telah principal amount of the Class A ABS pool
berkurang menjadi 10% (atau kurang) dari of receivables to 10% (or less) from the
jumlah pokok terhutang pada tanggal cut principal amount on the final cut-off date
off final (8 November 2012), Bank sebagai (November 8, 2012), the Bank as the
penyedia jasa, mempunyai opsi untuk service provider, has the option to
membeli dari para pemegang EBA Kelas purchase on each payment date, all and
A yang diwakili oleh Bank kustodian, pada not only a part of the residual pool of
tiap tanggal pembayaran, seluruh dan receivables from the Class A ABS
tidak hanya sebagian, kumpulan tagihan holders, who are represented by the
yang tersisa dengan harga yang sama custodian bank, at a price equal to or the
dengan, mana yang lebih tinggi, antara (i) higher between (i) the outstanding
jumlah pokok terhutang dari kumpulan principal amount of the pool of
tagihan berikut bunganya yang terhutang receivables including interest after
dikurangi dengan tagihan tertunggak pada deducting the amount of late payments
saat dilaksanakannya clean-up call atau on the receivables at the time of
(ii) jumlah pokok terutang dari EBA kelas exercising the clean-up call and (ii) the
A berikut bunganya yang terhutang outstanding principal amount of Class A
ditambah biaya-biaya senior dan pajak ABS including interest and other senior
terhutang saat itu yang wajib dibayar. expenses and taxes payable at that
period of time.

xi. Bank telah melakukan sekuritisasi xi. The Bank conducted the sixth
keenam, atas tagihan Kredit Pemilikan securitization transaction on its housing
Rumah (“kumpulan tagihan”) yang loans (“pool of receivables”), by
dimilikinya dengan menunjuk PT Sarana appointing PT Sarana Multi Griya
Multi Griya Finansial (Persero) sebagai Finansial (Persero) as the Arranger,
arranger (penata transaksi) dan Pembeli Standby Buyer and Credit Support. The
Siaga serta Pendukung Kredit. pool of receivables, which met the
Selanjutnya atas kumpulan tagihan yang criteria for selection by the Bank, as the
memenuhi kriteria pemilihan, oleh Bank, Initial Creditor, were sold and transferred
sebagai Kreditur Awal, telah dijual dan to Collective Investment Contract Asset-
dialihkan ke kontrak Investasi Kolektif Efek Backed Securities Danareksa BTN04-
Beragun Aset Danareksa BTN04-KPR KPR BTN (KIK-DBTN-04) based on sale-
BTN (KIK-DBTN-04) yang tertuang dalam purchase deed No. 4 dated December 4,
Akta Jual Beli No. 4 tanggal 4 Desember 2013 and Deed of Assignment No. 40
2013 dan Akta cessie No. 40 tanggal dated December 20, 2013.
20 Desember 2013.

KIK-DBTN-04 dibentuk berdasarkan KIK-DBTN-04 was established based on


Kontrak Investasi Kolektif antara Collective Investment Contract between
PT Danareksa Investment Management PT Danareksa Investment Management
sebagai Manajer Investasi dan PT Bank as the investment manager and PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk sebagai Bank Mandiri (Persero) Tbk as the Custodian
Kustodian berdasarkan Akta Bank based on deed No. 15 dated
No. 15 tanggal 8 Oktober 2013. October 8, 2013.

Nilai pokok kumpulan tagihan yang dijual On the final cut-off date (December 2,
dan dialihkan tersebut yang merupakan 2013), the pool of receivables, which
kumpulan tagihan terseleksi adalah represent selected receivables totaling to
sebesar Rp1.000.000 yang terdiri dari Rp1,000,000 and consisting of 34,452
34.452 debitur dengan harga sebesar nilai debtors, were sold and transferred at
pokok kumpulan tagihan pada tanggal cut- their total principal values.
off final (2 Desember 2013).

100
PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
430 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

10. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN 10. LOANS AND SHARIA FINANCING
PEMBIAYAAN/PIUTANG SYARIAH (lanjutan) RECEIVABLES (continued)

g. Informasi pokok lainnya (lanjutan) g. Other significant information (continued)

Tingkat suku bunga yang dikenakan pada The interest rate charged to the debtors
debitur kumpulan tagihan tersebut pada of the pool of receivables on the date of
tanggal penjualan adalah sebesar 12,48% sale is 12.48% with a maximum maturity
dengan tanggal jatuh tempo maksimum of up to August 26, 2020. With the sale
adalah 26 Agustus 2020. Setelah terjadinya and transfer of the pool of receivables,
penjualan dan pengalihan kumpulan credit risks on the pool of receivables
tagihan tersebut, risiko kredit atas were transferred from the Bank to the
kumpulan tagihan telah beralih dari Bank buyer.
kepada pembeli.

Selanjutnya, KIK-DBTN-04 menerbitkan Further, KIK-DBTN-04 issued Asset-


Efek Beragunan Aset (EBA) yang Backed Securities (ABS), which
merupakan bentuk partisipasi dalam represent instruments of joint ownership
kepemilikan bersama atas kumpulan on the pool of receivables. ABS were
tagihan. EBA diterbitkan dalam dua kelas issued in two types or classes as
yaitu: follows:

(i) EBA Kelas A senilai total Rp928.000,- (i) Class A ABS amounted to
yang dicatat pada Bursa Efek Rp928,000, which are registered in
Indonesia dan ditawarkan kepada the Indonesia Stock Exchange, and
publik dengan nilai 100% dari nilai offered to the public at 100% of the
pokok EBA Kelas A1 sebesar nominal value of Class A1 in
Rp403.000 dengan tingkat bunga tetap amount of Rp403,000 ABS with an
sebesar 8,90% per tahun dan A2 annual fixed interest rate of 8.90%
sebesar Rp525.000 sebesar 9,50% per and A2 in amount of Rp525,000
tahun dengan tanggal jatuh tempo final ABS with annual fixed interest rate
pada 26 Februari 2022. EBA Kelas A of 9.50% and due on February 26,
telah mendapatkan hasil 2022. The Class A ABS were rated
pemeringkatan atas efek beragun asset idAAA by PT Pemeringkat Efek
dari PT Pemeringkat Efek Indonesia Indonesia. The Registration
yaitu idAAA. Pada tanggal 4 Desember Statement Letter from KIK-DBTN-04
2013, Surat Pernyataan Pendaftaran dated December 4, 2013 became
KIK-DBTN-04 telah mendapatkan effective based on Letter No. S-
pernyataan efektif dari Otoritas Jasa 433/D.04/2013 dated December 17,
Keuangan melalui surat No. S- 2013 of OJK; and
433/D.04/2013 tanggal 17 Desember
2013; dan

(ii) EBA Kelas B dengan nilai pokok (ii) Class B ABS with a principal value
sebesar Rp72.000 yang ditawarkan of Rp72,000 offered at 100% of the
dengan nilai 100% dari nilai pokok nominal value of Class B ABS and
EBA Kelas B dan memiliki tanggal will mature on February 26, 2022.
jatuh tempo final pada tanggal The Class B ABS are not registered
26 Februari 2022. EBA Kelas B tidak in the Indonesia Stock Exchange but
dicatat pada Bursa Efek Indonesia are offered to prospective buyers
namun ditawarkan kepada calon with the condition that the Bank has
pembeli dengan ketentuan bahwa the first priority to purchase such
Bank mempunyai hak terlebih dahulu securities. Class B ABS holders
untuk membeli EBA Kelas B. have the right on the residual cash
Pemegang EBA Kelas B berhak atas flows based on the payment
semua arus kas tersisa sesuai dengan priorities on each interest payment
urutan prioritas pembayaran untuk period.
setiap periode bunga.

101
BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 431
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

10. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN 10. LOANS AND SHARIA FINANCING
PEMBIAYAAN/PIUTANG SYARIAH (lanjutan) RECEIVABLES (continued)

g. Informasi pokok lainnya (lanjutan) g. Other significant information (continued)

Pada tanggal 20 Desember 2013, On December 20, 2013, Bank


Bank telah membeli dan mencatat purchased and recorded Class B
EBA Kelas B sebagai efek yang ABS as available-for-sale securities
tersedia untuk dijual pada laporan in the Bank’s statement of financial
posisi keuangan Bank (Catatan 8). position (Note 8).
Transaksi penjualan kumpulan tagihan A true sale opinion was rendered on the
telah memperoleh opini penjualan putus sale of the pool of receivables from
(true sale) dari pihak independen yang independent parties, which consisted of
terdiri dari pendapat dari segi akuntansi accounting opinion from an independent
oleh Akuntan Independen dan pendapat accountant and legal opinion from an
dari segi hukum oleh kantor konsultan independent legal consultant. Based on
hukum independen. Atas dasar opini the opinions of the above two
kedua pihak independen tersebut, Bank independent parties, the Bank
telah mengeluarkan kumpulan tagihan derecognized the pool of receivables
sebesar Rp1.000.000 dari laporan posisi amounting to Rp1,000,000 from its
keuangan Bank (penghentian pengakuan). statement of financial position.
Atas transaksi sekuritisasi atas kumpulan Based on the Service Provider
tagihan tersebut di atas, Bank juga Agreement No. 12/PKS/IBD/2013 dated
bertindak sebagai Penyedia Jasa December 4, 2013, the Bank also acts as
sebagaimana tertuang dalam perjanjian a service provider in the above
penyediaan jasa No. 12/PKS/IBD/2013 securitization transaction of the pool of
tanggal 4 Desember 2013. Peran utama receivables. The Bank’s primary role as
Bank sebagai penyedia jasa antara lain a service provider, among others, is to
mengumpulkan pembayaran pokok dan collect the principal and interest
bunga dari para debitur untuk setiap payments from debtors on each
periode penagihan, mentransfer secara collection period, to transfer monthly the
bulanan hasil penagihan kepada KIK- proceeds from collection to the KIK-
DBTN-04 dan mengadministrasikannya DBTN-04 and to maintain the good, safe,
dengan baik, aman dan teratur serta orderly and professional administration of
profesional untuk kepentingan KIK-DBTN- the debtors’ accounts for the interest of
04 yang merupakan representasi dari para KIK-DBTN-04, which represents the ABS
pemegang EBA. holders.
Setelah jumlah pokok terhutang atas After the decrease in the outstanding
kumpulan tagihan EBA Kelas A telah principal amount of the Class A ABS pool
berkurang menjadi 10% (atau kurang) dari of receivables to 10% (or less) from the
jumlah pokok terhutang pada tanggal cut principal amount on the final cut-off date
off final (2 Desember 2013), Bank sebagai (December 2, 2013), the Bank as the
penyedia jasa, mempunyai opsi untuk service provider, has the option to
membeli dari para pemegang EBA Kelas purchase on each payment date, all and
A yang diwakili oleh Bank kustodian, pada not only a part of the residual pool of
tiap tanggal pembayaran, seluruh dan receivables from the Class A ABS
tidak hanya sebagian, kumpulan tagihan holders, who are represented by the
yang tersisa dengan harga yang sama custodian bank, at a price equal to or the
dengan, mana yang lebih tinggi, antara higher between (i) the outstanding
(i) jumlah pokok terhutang dari kumpulan principal amount of the pool of
tagihan berikut bunganya yang terhutang receivables including interest after
dikurangi dengan tagihan tertunggak pada deducting the amount of late payments
saat dilaksanakannya clean-up call atau on the receivables at the time of
(ii) jumlah pokok terutang dari EBA kelas exercising the clean-up call and (ii) the
A berikut bunganya yang terhutang outstanding principal amount of Class A
ditambah biaya-biaya senior dan pajak ABS including interest and other senior
terhutang saat itu yang wajib dibayar. expenses and taxes payable at that
period of time.

102
PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
432 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

10. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN 10. LOANS AND SHARIA FINANCING
PEMBIAYAAN/PIUTANG SYARIAH (lanjutan) RECEIVABLES (continued)

g. Informasi pokok lainnya (lanjutan) g. Other significant information (continued)

xii. Bank telah melakukan sekuritisasi ketujuh, xii. The Bank conducted the seventh
atas tagihan Kredit Pemilikan Rumah securitization transaction on its housing
(“kumpulan tagihan”) yang dimilikinya loans (“pool of receivables”), by
dengan menunjuk PT Sarana Multi Griya appointing PT Sarana Multi Griya
Finansial (Persero) sebagai arranger Finansial (Persero) as the Arranger,
(penata transaksi) dan Pembeli Siaga Standby Buyer and Credit Support. The
serta Pendukung Kredit. Selanjutnya atas pool of receivables, which met the
kumpulan tagihan yang memenuhi kriteria criteria for selection by the Bank, as the
pemilihan, oleh Bank, sebagai Kreditur Initial Creditor, were sold and transferred
Awal, telah dijual dan dialihkan ke kontrak to Collective Investment Contract Asset-
Investasi Kolektif Efek Beragun Aset Backed Securities Danareksa BTN05-
Danareksa BTN05-KPR BTN (KIK-DBTN- KPR BTN (KIK-DBTN-05) based on sale-
05) yang tertuang dalam Akta Jual Beli purchase deed No. 32 dated October 21,
No. 32 tanggal 21 Oktober 2014 dan Akta 2014 and Deed of Assignment No. 2
cessie No. 2 tanggal 2 Desember 2014. dated December 2, 2014.

KIK-DBTN-05 dibentuk berdasarkan KIK-DBTN-05 was established based on


Kontrak Investasi Kolektif antara Collective Investment Contract between
PT Danareksa Investment Management PT Danareksa Investment Management
sebagai Manajer Investasi dan PT Bank as the investment manager and PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk sebagai Bank Mandiri (Persero) Tbk as the Custodian
Kustodian berdasarkan Akta No. 30 Bank based on deed No. 30 dated
tanggal 23 Juli 2014. July 23, 2014.

Nilai pokok kumpulan tagihan yang dijual On the final cut-off date (November 28,
dan dialihkan tersebut yang merupakan 2014), the pool of receivables, which
kumpulan tagihan terseleksi adalah represent selected receivables totaling to
sebesar Rp1.500.000 yang terdiri dari Rp1,500,000 and consisting of 33,173
33.173 debitur dengan harga sebesar nilai debtors, were sold and transferred at
pokok Kumpulan Tagihan pada tanggal their total principal values.
cut-off final (28 November 2014).

Tingkat suku bunga yang dikenakan pada The interest rate charged to the debtors
debitur kumpulan tagihan tersebut pada of the pool of receivables on the date of
tanggal penjualan adalah sebesar 12,48% sale is 12.48% with a maximum maturity
dengan tanggal jatuh tempo maksimum of up to August 26, 2020. With the sale
adalah 26 Agustus 2020. Setelah and transfer of the pool of receivables,
terjadinya penjualan dan pengalihan credit risks on the pool of receivables
kumpulan tagihan tersebut, risiko kredit were transferred from the Bank to the
atas kumpulan tagihan telah beralih dari buyer.
Bank kepada pembeli.

Selanjutnya, KIK-DBTN-05 menerbitkan Further, KIK-DBTN-05 issued Asset-


Efek Beragunan Aset (EBA) yang Backed Securities (ABS), which
merupakan bentuk partisipasi dalam represent instruments of joint ownership
kepemilikan bersama atas kumpulan on the pool of receivables. ABS were
tagihan EBA diterbitkan dalam dua kelas issued in two types or classes as follows:
yaitu:

103
BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 433
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

10. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN 10. LOANS AND SHARIA FINANCING
PEMBIAYAAN/PIUTANG SYARIAH (lanjutan) RECEIVABLES (continued)

g. Informasi pokok lainnya (lanjutan) g. Other significant information (continued)

(i) EBA Kelas A senilai total Rp1.371.000 (i) Class A ABS amounting to
yang dicatat pada Bursa Efek Rp1,371,000, which are registered in
Indonesia dan ditawarkan kepada the Indonesia Stock Exchange, and
publik dengan nilai 100% dari nilai offered to the public at 100% of the
pokok EBA Kelas A1 sebesar nominal value of Class A1 ABS
Rp723.500 dengan tingkat bunga tetap amounted to Rp723,500 with an
sebesar 10% per tahun dan A2 annual fixed interest rate of 10.00%
sebesar Rp647.500 sebesar 10,25% and A2 ABS amounted to
per tahun dengan tanggal jatuh tempo Rp647,500 with annual fixed interest
final pada 7 September 2025. EBA rate of 10.25% and due on
Kelas A telah mendapatkan hasil September 7, 2025. The Class A
pemeringkatan atas efek beragun asset ABS were rated idAAA by PT
dari PT Pemeringkat Efek Indonesia Pemeringkat Efek Indonesia. The
yaitu idAAA. Pada tanggal 17 Oktober Registration Statement Letter from
2014, Surat Pernyataan Pendaftaran KIK-DBTN-05 dated October 17,
KIK-DBTN-05 telah mendapatkan 2014 became effective based on
pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Letter No. S-485/D.04/2014 dated
Keuangan melalui surat No. S- November 26, 2014 of OJK; and
485/D.04/2014 tanggal 26 November
2014; dan

(ii) EBA Kelas B dengan nilai pokok (ii) Class B ABS with a principal value of
sebesar Rp129.000 yang ditawarkan Rp129,000 offered at 100% of the
dengan nilai 100% dari nilai pokok EBA nominal value of Class B ABS and
Kelas B dan memiliki tanggal jatuh will mature on September 7, 2025.
tempo final pada tanggal 7 September The Class B ABS are not registered
2025. EBA Kelas B tidak dicatat pada in the Indonesia Stock Exchange but
Bursa Efek Indonesia, namun are offered to prospective buyers
ditawarkan kepada calon pembeli with the condition that the Bank has
dengan ketentuan bahwa Bank the first priority to purchase such
mempunyai hak terlebih dahulu untuk securities. Class B ABS holders
membeli EBA Kelas B. Pemegang EBA have the right on the residual cash
Kelas B berhak atas semua arus kas flows based on the payment
tersisa sesuai dengan urutan prioritas priorities on each interest payment
pembayaran untuk setiap periode period. On December 1, 2014, Bank
bunga. Pada tanggal 1 Desember purchased and recorded Class B
2014, Bank telah membeli dan ABS as held-to-maturity securities in
mencatat EBA Kelas B sebagai efek the Bank’s statement of financial
yang dimiliki hingga jatuh tempo pada position (Note 8).
laporan posisi keuangan Bank
(Catatan 8).

Transaksi penjualan kumpulan tagihan A true sale opinion was rendered on the
telah memperoleh opini penjualan putus sale of the pool of receivables from
(true sale) dari pihak independen yang independent parties, which consisted of
terdiri dari pendapat dari segi akuntansi accounting opinion from an independent
oleh Akuntan Independen dan pendapat accountant and legal opinion from an
dari segi hukum oleh kantor konsultan independent legal consultant. Based on
hukum independen. Atas dasar opini the opinions of the above two
kedua pihak independen tersebut, Bank independent parties, the Bank
telah mengeluarkan kumpulan tagihan derecognized the pool of receivables
sebesar Rp1.500.000 dari laporan posisi amounting to Rp1,500,000 from its
keuangan Bank (penghentian pengakuan). statement of financial position.

104
PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
434 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

10. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN 10. LOANS AND SHARIA FINANCING
PEMBIAYAAN/PIUTANG SYARIAH (lanjutan) RECEIVABLES (continued)

g. Informasi pokok lainnya (lanjutan) g. Other significant information (continued)

Atas transaksi sekuritisasi atas kumpulan Based on the Service Provider


tagihan tersebut di atas, Bank juga Agreement No. 017/PIS/KIK-
bertindak sebagai Penyedia Jasa DBTN05/VII/2014 dated July 23, 2014,
sebagaimana tertuang dalam perjanjian the Bank also acts as a service provider
penyediaan jasa No. 017/PIS/KIK- in the above securitization transaction of
DBTN05/VII/2014 tanggal 23 Juli 2014. the pool of receivables. The Bank’s
Peran utama Bank sebagai penyedia jasa primary role as a service provider,
antara lain mengumpulkan pembayaran among others, is to collect the principal
pokok dan bunga dari para debitur untuk and interest payments from debtors on
setiap periode penagihan, mentransfer each collection period, to transfer
secara bulanan hasil penagihan kepada monthly the proceeds from collection to
KIK-DBTN-05 dan the KIK-DBTN-05 and to maintain the
mengadministrasikannya dengan baik, good, safe, orderly and professional
aman dan teratur serta profesional untuk administration of the debtors’ accounts
kepentingan KIK-DBTN-05 yang for the interest of KIK-DBTN-05, which
merupakan representasi dari para represents the ABS holders.
pemegang EBA.

Setelah jumlah pokok terhutang atas After the decrease in the outstanding
kumpulan tagihan EBA Kelas A telah principal amount of the Class A ABS pool
berkurang menjadi 10% (atau kurang) dari of receivables to 10% (or less) from the
jumlah pokok terhutang pada tanggal cut principal amount on the final cut-off date
off final (14 Oktober 2014), Bank sebagai (October 14, 2014), the Bank as the
penyedia jasa, mempunyai opsi untuk service provider, has the option to
membeli dari para pemegang EBA Kelas purchase on each payment date, all and
A yang diwakili oleh Bank kustodian, pada not only a part of the residual pool of
tiap tanggal pembayaran, seluruh dan receivables from the Class A ABS
tidak hanya sebagian, kumpulan tagihan holders, who are represented by the
yang tersisa dengan harga yang sama custodian bank, at a price equal to or the
dengan, mana yang lebih tinggi, antara higher between (i) the outstanding
(i) jumlah pokok terhutang dari kumpulan principal amount of the pool of
tagihan berikut bunganya yang terhutang receivables including interest after
dikurangi dengan tagihan tertunggak pada deducting the amount of late payments
saat dilaksanakannya clean-up call atau on the receivables at the time of
(ii) jumlah pokok terutang dari EBA kelas exercising the clean-up call and (ii) the
A berikut bunganya yang terhutang outstanding principal amount of Class A
ditambah biaya-biaya senior dan pajak ABS including interest and other senior
terhutang saat itu yang wajib dibayar. expenses and taxes payable at that
period of time.

xiii. Kredit yang diberikan kepada direksi dan xiii. The loans given to the Bank’s directors
karyawan Bank merupakan kredit untuk and employees consist of loans intended
membeli kendaraan dan keperluan pribadi for purchase of vehicles and other
lainnya yang dibebani bunga dengan suku personal necessities. These loans earn
bunga rata-rata pada tahun yang berakhir an average interest of 6.31% and 5.71%,
pada tanggal 31 Desember 2014 dan for the years ended December 31, 2014
2013 sebesar 6,31% dan 5,71%, dengan and 2013, with term ranging from 1 to 10
jangka waktu berkisar antara 1 sampai years. The loans are settled through
dengan 10 tahun. Kredit ini dibayar monthly payroll deductions.
kembali melalui pemotongan gaji setiap
bulan.

105
BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 435
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

10. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN 10. LOANS AND SHARIA FINANCING
PEMBIAYAAN/PIUTANG SYARIAH (lanjutan) RECEIVABLES (continued)

g. Informasi pokok lainnya (lanjutan) g. Other significant information (continued)

xiv. Kredit yang diberikan dan xiv. As of December 31, 2014 and 2013, the
pembiayaan/piutang syariah kepada outstanding balances of loans and sharia
pihak-pihak berelasi pada tanggal financing/receivables from related parties
31 Desember 2014 dan 2013 masing- amounted to Rp134,313 and Rp296,915,
masing sebesar Rp134.313 dan respectively (Note 40). As of December
Rp296.915 (Catatan 40). Persentase 31, 2014 and 2013, the percentage of
kredit yang diberikan dan loans and sharia financing/receivables
pembiayaan/piutang syariah dari pihak- from related parties represent
pihak berelasi terhadap jumlah kredit approximately 0.12% and 0.30%,
yang diberikan dan pembiayaan/piutang respectively, of the total loans and sharia
syariah pada tanggal 31 Desember 2014 financing/receivables.
dan 2013 masing-masing sebesar 0,12%
dan 0,30%.

xv. Perubahan cadangan kerugian xv. The movements in the allowance for
penurunan nilai kredit yang diberikan dan impairment losses on loans and sharia
pembiayaan/piutang syariah adalah financing/receivables are as follows:
sebagai berikut:
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2014 December 31, 2013

Saldo awal tahun 1.137.177 980.714 Balance at beginning of year


Penyisihan kerugian
penurunan nilai
selama tahun Provision for impairment losses
berjalan (Catatan 30) 775.613 435.742 during the year (Note 30)
Penerimaan kembali kredit
yang telah dihapusbukukan 14.795 2.177 Recovery of loans written-off
Penghapusbukuan kredit (351.010) (281.456) Loans written-off
Saldo akhir tahun 1.576.575 1.137.177 Balance at the end of year

Termasuk di dalam saldo cadangan As of December 31, 2014 and 2013, the
kerugian adalah cadangan kerugian balance of allowance for impairment
pembiayaan/piutang syariah sebesar losses includes allowance for impairment
Rp211.163 dan Rp129.716, masing- losses on sharia financing/receivables
masing pada tanggal 31 Desember 2014 amounting to Rp211,163 and Rp129,716,
dan 2013. respectively.

Manajemen berpendapat bahwa jumlah Management believes that the amount of


cadangan kerugian penurunan nilai kredit allowance for impairment losses on the
yang diberikan dan pembiayaan/piutang loans and sharia financing/receivables is
syariah yang dibentuk telah memadai. adequate.

xvi. Fungsi pengawasan kredit Bank berfokus xvi. The credit control function of the Bank
pada pencegahan penurunan kualitas focuses on preventing the deterioration of
portofolio kredit dan aktivitas penyaluran the quality of credit portfolio and unsound
kredit yang tidak sehat yang dapat practices in granting credit facilities that
mengakibatkan timbulnya kerugian. may result in losses. Credit risks are
Risiko kredit dikelola dan diatasi dengan managed by establishing credit limits and
membuat pembatasan penyaluran kredit setting consistent lending policies,
(credit limit) dan kebijakan penyaluran periodic monitoring of individual portfolio,
kredit yang seragam, melakukan and measuring the collectibility level of
pengawasan individual portofolio secara credit portfolio.
periodik dan pengukuran tingkat
kolektibilitas portofolio kredit.

106
PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
436 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

10. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN 10. LOANS AND SHARIA FINANCING/
PEMBIAYAAN/PIUTANG SYARIAH (lanjutan) RECEIVABLES (continued)

g. Informasi pokok lainnya (lanjutan) g. Other significant information (continued)

xvii. Dalam laporan Bank ke OJK disebutkan xvii. Based on the report submitted by the
bahwa pada tanggal 31 Desember 2014 Bank to OJK as of December 31, 2014
dan 2013 Bank telah mematuhi ketentuan and 2013, the Bank is in compliance with
Batas Maksimum Pemberian Kredit the legal lending limit (BMPK) regulations,
(BMPK), baik terhadap pihak-pihak both for the related and non-related party
berelasi maupun kepada pihak yang tidak borrowers.
berelasi.

xviii. Rasio kredit dan pembiayaan/piutang xviii.The ratios of non-performing loans and
syariah yang diklasifikasikan non- sharia financing/receivables to total loans
performing terhadap jumlah kredit dan and sharia financing/receivables (using
pembiayaan/piutang syariah (metode the gross and net methods) are shown in
gross dan net) adalah seperti yang the following table:
terlihat pada tabel berikut:

31 Desember/December 31, 2014 31 Desember/December 31, 2013

Konvensional/ Syariah/ Konvensional/ Syariah/


Kolektibilitas Conventional Sharia Conventional Sharia Collectibility

Kurang Lancar 298.237 39.516 437.962 20.288 Substandard


Diragukan 428.994 24.626 442.350 14.608 Doubtful
Macet 3.724.282 134.633 3.091.615 58.919 Loss

4.451.513 198.775 3.971.927 93.815


Cadangan kerugian Allowance for
Penurunan nilai impairment losses
atas NPL/NPF (1.313.631) (106.879) (974.963) (37.175) for NPL/NPF

3.137.882 91.896 2.996.964 56.640

Kredit yang diberikan Loans and


dan pembiayaan/ sharia financing/
piutang syariah 106.271.277 9.644.524 92.386.308 8.081.083 receivables

% Non-performing
kredit yang
diberikan dan % of Non-performing
pembiayaan/ loans and
piutang syariah sharia financing/ receivables
(Gross NPL/NPF) 4,19% 2,06% 4,30% 1,16% (Gross NPL/NPF)

% Non-performing
kredit yang % of Non-performing
diberikan dan loans and sharia
pembiayaan/ financing/
piutang syariah receivables
(Net NPL/NPF) 2,95% 0,95% 3,24% 0,70% (Net NPL/NPF)

NPL/NPF neto dihitung dengan membagi The net NPL/NPF ratios are computed by
antara jumlah kredit/pembiayaan/piutang dividing the total non-performing
syariah bermasalah setelah dikurangi loans/sharia financing/receivables, net of
cadangan kerugian dengan jumlah allowance for possible losses, by the total
kredit/pembiayaan/piutang syariah loans and sharia financing/receivables.
keseluruhan.

Rasio NPL/NPF Gross adalah 4,01% dan The Gross NPL/NPF Ratio is 4.01% and
4,05% masing-masing pada tanggal 4.05% as of December 31, 2014 and
31 Desember 2014 dan 2013. 2013, respectively.

Rasio NPL/NPF neto adalah 2,79% dan The net NPL/NPF Ratio is 2.79% and
3,04% masing-masing pada tanggal 3.04% as of December 31, 2014 and
31 Desember 2014 dan 2013. 2013, respectively.

107
BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 437
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

10. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN 10. LOANS AND SHARIA FINANCING/
PEMBIAYAAN/PIUTANG SYARIAH (lanjutan) RECEIVABLES (continued)
g. Informasi pokok lainnya (lanjutan) g. Other significant information (continued)
xix. Kredit yang diberikan dan xix. Non-performing loans and sharia
pembiayaan/piutang syariah non- financing/receivables by economic
performing berdasarkan sektor ekonomi: sectors:
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2014 December 31, 2013

Konvensional Conventional
Perumahan 3.438.750 3.252.736 Property
Konstruksi 394.420 270.394 Construction
Perdagangan, restoran
dan hotel 225.182 152.605 Trading, restaurant and hotel
Jasa Usaha 100.401 141.459 Business service
Manufaktur 57.726 24.292 Manufacturing
Pertambangan 48.900 21.303 Mining
Pertanian 34.649 18.621 Farming
Transportasi, Pergudangan, Transportation, warehousing,
dan Komunikasi 32.572 17.994 and communication
Jasa-jasa sosial 30.315 6.933 Social service
Listrik, gas dan air 4.062 4.126 Electricity, gas and water
Lain-lain*) 84.536 61.464 Other*)

4.451.513 3.971.927
Syariah Sharia
Jasa usaha 102.992 33.666 Business service
Perumahan 67.504 46.912 Property
Konstruksi 28.279 13.237 Construction

198.775 93.815
4.650.288 4.065.742
Dikurangi cadangan kerugian Less allowance
penurunan nilai (1.420.510) (1.012.138) for impairment losses

3.229.778 3.053.604

*) Terdiri dari rumah tangga dan sektor ekonomi lainnya *) Consists of household and other economic sectors

xx. Rasio cadangan kerugian penurunan nilai xx. The ratio of NPL’s allowance for
kredit non-performing terhadap total impairment losses to total NPLs are
kredit non-performing adalah 30,55% dan 30.55% and 24.89% as of December 31,
24,89% masing-masing pada tanggal 2014 and 2013, respectively.
31 Desember 2014 dan 2013.

xxi. Rasio kredit non-performing terhadap xxi. The ratio of NPLs to total financial assets
total aset keuangan adalah 3,26% dan are 3.26% and 3.12% as of December 31,
3,12% masing-masing pada tanggal 2014 and 2013, respectively.
31 Desember 2014 dan 2013.

xxii. Rasio kredit usaha kecil (KUK) terhadap xxii. The ratio of small-scale enterprise loans
total kredit adalah sebesar 1,52% dan to total loans is 1.52% and 2.35% as of
2,35% masing-masing pada tanggal December 31, 2014 and 2013,
31 Desember 2014 dan 2013. respectively.

xxiii. Kredit sindikasi merupakan kredit yang xxiii.Syndicated loans represent loans
diberikan kepada nasabah di bawah provided to customers under syndication
perjanjian pembiayaan bersama dengan agreements with other banks. As of
bank-bank lain. Keikutsertaan Bank December 31, 2014 and 2013, the Bank’s
sebagai anggota sindikasi dengan share as a co-lender in syndicated loans
persentase penyertaan sebesar 6,00% is 6.00% for each, respectively, of the total
dari jumlah kredit sindikasi masing- syndicated loans.
masing pada tanggal 31 Desember 2014
dan 2013.
108
PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
438 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

10. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN 10. LOANS AND SHARIA FINANCING/
PEMBIAYAAN/PIUTANG SYARIAH (lanjutan) RECEIVABLES (continued)

g. Informasi pokok lainnya (lanjutan) g. Other significant information (continued)

xxiv. Kredit dan pembiayaan/piutang syariah xxiv.Restructured loans and sharia


yang direstrukturisasi berdasarkan financing/receivables by collectibility and
kolektibilitas dan sektor ekonomi: economic sector:
31 Desember/December 31, 2014

Dalam
perhatian
khusus/ Kurang
Lancar/ Special lancar/ Diragukan/ Macet/
Current mention Substandard Doutbful Loss Total

Perumahan 329.674 381.982 22.531 11.011 381.031 1.126.229 Property


Konstruksi 58.813 19.942 1.398 - 20.556 100.709 Construction
Jasa usaha 15.978 37.791 - - 1.863 55.632 Business service
Perdagangan, restoran Trading, restaurant
dan hotel 10.213 17.621 801 226 11.155 40.016 and hotel
Listrik, gas dan air 5.841 - - - 4.000 9.841 Electricity, gas and water
Pertambangan - 7.263 - - 18 7.281 Mining
Transportasi, Transportation,
pergudangan dan warehousing
komunikasi - 4.830 - - - 4.830 and communication
Jasa-jasa sosial - 3.949 - - 8 3.957 Social services
Pertanian 209 171 - - 1.941 2.321 Farming
Manufaktur 982 232 - - - 1.214 Manufacturing
Lain-lain*) 521 660 22 - 2.214 3.417 Other*)

422.231 474.441 24.752 11.237 422.786 1.355.447

31 Desember/December 31, 2013

Dalam
perhatian
khusus/ Kurang
Lancar/ Special lancar/ Diragukan/ Macet/
Current mention Substandard Doutbful Loss Total

Perumahan 301.066 145.342 65.036 14.818 251.157 777.419 Property


Konstruksi 109.831 32.871 - 605 8.515 151.822 Construction
Jasa usaha 47.061 31.226 109 4.466 10.990 93.852 Business service
Perdagangan, restoran Trading, restaurant
dan hotel 6.718 2.164 33.174 - 6.395 48.451 and hotel
Listrik, gas dan air 12.365 - - - - 12.365 Electricity, gas and water
Transportasi, Transportation,
pergudangan dan warehousing
komunikasi 4.114 - - - 2.047 6.161 and communication
Manufaktur 615 232 139 14 190 1.190 Manufacturing
Pertanian 546 47 - - 167 760 Farming
Pertambangan - - - - 58 58 Mining
Jasa-jasa sosial 38 - - - 8 46 Social services
Lain-lain*) 1.318 615 26 261 1.926 4.146 Other*)

483.672 212.497 98.484 20.164 281.453 1.096.270

*) Terdiri dari rumah tangga dan sektor ekonomi lainnya *) Consists of household and other economic sectors

xxv. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan xxv. The Bank has loans written-off as of
2013, Bank memiliki saldo kredit yang December 31, 2014 and 2013 amounted
dihapusbukukan masing-masing sebesar to Rp1,045,303 and Rp896,666,
Rp1.045.303 dan Rp896.666. Bank terus respectively. The Bank continues to
melakukan usaha-usaha penagihan atas pursue these loans for collection. The
kredit tersebut. Ikhtisar mutasi kredit summary of the movements of the loans
hapus buku adalah sebagai berikut: written-off is as follows:

109
BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 439
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

10. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN 10. LOANS AND SHARIA FINANCING/
PEMBIAYAAN/PIUTANG SYARIAH (lanjutan) RECEIVABLES (continued)

g. Informasi pokok lainnya (lanjutan) g. Other significant information (continued)

31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2014 December 31, 2013

Saldo awal tahun 896.666 808.816 Balance at beginning of year


Penghapusbukuan
selama tahun berjalan 351.010 281.456 Write-off during the current year
Penerimaan kembali
kredit yang telah
dihapusbukukan (202.373) (193.606) Recovery of loans written-off
Saldo akhir tahun 1.045.303 896.666 Balance at the end of year

xxvi. Jumlah minimum cadangan kerugian xxvi. Minimum allowance for impairment
penurunan nilai kredit yang diberikan dan losses for loans and sharia
pembiayaan/piutang syariah, yang wajib financing/receivables required by Bank
dibentuk sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia amounted to Rp2,457,582 and
Indonesia adalah sebesar Rp2.457.582 Rp2,076,686 as of December 31, 2014
dan Rp2.076.686, masing-masing pada and 2013, respectively.
tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.

Manajemen berpendapat bahwa jumlah Management believes that the amount of


cadangan kerugian penurunan nilai kredit allowance for impairment losses on the
yang diberikan dan pembiayaan/piutang loans and sharia financing/receivables is
syariah yang dibentuk telah memadai. adequate.

h. Informasi mengenai klasifikasi aset keuangan h. Information with respect to classification of


yang mengalami penurunan nilai dan tidak impaired and not impaired and credit quality
mengalami penurunan nilai dan kualitas kredit financial assets are disclosed in Note 43.
diungkapkan pada Catatan 43.

11. ASET TETAP 11. PREMISES AND EQUIPMENT

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

31 Desember/December 31, 2014

Penambahan/ Pengurangan/
Saldo Awal/ Reklasifikasi/ Reklasifikasi/ Saldo Akhir/
Beginning Additions/ Deductions/ Ending
Balance Reclassifications Reclassifications Balance

Biaya Cost
Tanah 534.079 4.583 688 537.974 Land
Bangunan 871.394 120.584 361 991.617 Buildings
Office furniture, fixtures
Peralatan kantor dan kendaraan bermotor 1.374.755 97.149 23.220 1.448.684 and motor vehicles

2.780.228 222.316 24.269 2.978.275

Aset dalam penyelesaian 53.523 16.068 46.984 22.607 Constructions in progress

2.833.751 238.384 71.253 3.000.882

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation


Bangunan 296.077 45.864 345 341.596 Buildings
Office furniture, fixtures
Peralatan kantor dan kendaraan bermotor 1.014.950 179.877 23.924 1.170.903 and motor vehicles

1.311.027 225.741 24.269 1.512.499

Nilai Buku Neto 1.522.724 1.488.383 Net Book Value

110
PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
440 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

11. ASET TETAP (lanjutan) 11. PREMISES AND EQUIPMENT (continued)


31 Desember/December 31, 2013

Penambahan/ Pengurangan/
Saldo Awal/ Reklasifikasi/ Reklasifikasi/ Saldo Akhir/
Beginning Additions/ Deductions/ Ending
Balance Reclassifications Reclassifications Balance

Biaya Cost
Tanah 532.554 1.525 - 534.079 Land
Bangunan 789.639 83.019 1.264 871.394 Buildings
Office furniture, fixtures
Peralatan kantor dan kendaraan bermotor 1.232.095 153.544 10.884 1.374.755 and motor vehicles

2.554.288 238.088 12.148 2.780.228

Aset dalam penyelesaian 72.252 28.535 47.264 53.523 Constructions in progress

2.626.540 266.623 59.412 2.833.751

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation


Bangunan 251.996 45.345 1.264 296.077 Buildings
Office furniture, fixtures
Peralatan kantor dan kendaraan bermotor 791.732 234.101 10.883 1.014.950 and motor vehicles

1.043.728 279.446 12.147 1.311.027

Nilai Buku Neto 1.582.812 1.522.724 Net Book Value

Jumlah penyusutan aset tetap yang dibebankan Depreciation of premises and equipment charged
pada tahun yang berakhir pada tanggal to operations amounted to Rp225,741 and
31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing Rp279,446, for the years ended December 31,
sebesar Rp225.741 dan Rp279.446 (Catatan 31). 2014 and 2013, respectively (Note 31).

Nilai tercatat bruto dari aset tetap yang telah The gross carrying amount of the Bank's fully
didepresiasi penuh oleh Bank namun masih depreciated premises and equipment that are still
digunakan adalah masing-masing sebesar in use amounted to Rp274,704 and Rp271,091 as
Rp274.704 dan Rp271.091 pada tanggal of December 31, 2014 and 2013, respectively
31 Desember 2014 dan 2013 (Tidak diaudit). (Unaudited).

Nilai tercatat dari aset tetap yang belum The carrying amount of the Bank's temporarily idle
digunakan sebesar nihil masing-masing pada premises and equipment amounted to nil as of
tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. December 31, 2014 and 2013, respectively.

Penilaian nilai wajar tanah dan bangunan yang Valuation of landrights and buildings owned by
dimiliki oleh Bank menggunakan Nilai Jual Objek Bank are using taxable value, because it is
Pajak (NJOP), karena dianggap sebagai estimasi considered as the best estimation to reflect the fair
terbaik untuk mencerminkan nilai wajar. NJOP value. Taxable value of landrights and buildings
tanah dan bangunan yang dimiliki pada tanggal 31 owned by Bank on December 31, 2014 is
Desember 2014 masing-masing bernilai amounted to Rp1,022,120 and Rp452,721,
Rp1.022.120 dan Rp452.721, sedangkan pada respectively, while on December 31, 2013 is
tanggal 31 Desember 2013 masing-masing bernilai amounted to Rp753,261 and Rp448,071,
Rp753.261 dan Rp448.071. Selain tanah dan respectively. Other than landrights and building
bangunan tidak terdapat perbedaan signifikan there are no significant difference between the fair
antara nilai wajar aset dan tercatatnya. value of the asset and its carrying value.

Hak atas tanah terdiri dari hak milik dan hak guna Landrights is consist of ownership rights and rights
bangunan. Manajemen berpendapat bahwa jangka to use. Management has the opinion that the terms
waktu hak atas tanah dapat diperbaharui atau of the landrights can be renewed or extended upon
diperpanjang kembali. their expiration.

Bank telah mengasuransikan aset tetap kecuali Bank insured its premises and equipment from
tanah untuk menutup kemungkinan kerugian losses due to risks of fire and theft to PT Asuransi
terhadap risiko kebakaran dan pencurian kepada Bina Griya (pihak berelasi) on date December 31,
PT Asuransi Bina Griya (pihak berelasi) pada 2014 amounted to Rp1,940,370 and PT Asuransi
tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp1.940.370 Bina Griya (pihak berelasi) and PT Asuransi
dan kepada PT Asuransi Bina Griya (pihak Ramayana on date December 31, 2013 amounted
berelasi) dan PT Asuransi Ramayana Tbk pada to Rp1,809,705, respectively.
tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp1.809.705.
111
BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 441
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

11. ASET TETAP (lanjutan) 11. PREMISES AND EQUIPMENT (continued)

Persentase tingkat penyelesaian aset dalam The percentage of completion of the constructions
penyelesaian pada tanggal 31 Desember 2014 in progress as of December 31, 2014 is
berkisar antara 60,00% sampai dengan 75,00%, approximately 60.00% to 75.00%, while on
sedangkan pada tanggal 31 Desember 2013 December 31, 2013 is approximately 75.00% to
berkisar antara 75,00% sampai dengan 90,00%. 90.00%.

12. BUNGA YANG MASIH AKAN DITERIMA 12. INTERESTS RECEIVABLE

31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2014 December 31, 2013

Kredit yang diberikan 1.088.481 848.203 Loans


Obligasi pemerintah 78.976 67.690 Government bonds
Efek-efek 16.032 7.795 Securities
1.183.489 923.688

13. ASET LAIN-LAIN 13. OTHER ASSETS

31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2014 December 31, 2013

Tagihan kepada pihak ketiga 565.705 355.942 Third party receivables


Biaya dibayar di muka 357.118 354.957 Prepaid expenses
Uang Muka Pajak (Catatan 35) 40.391 36.507 Prepaid taxes (Note 35)
Aset Istishna dalam penyelesaian 7.530 12.617 Istishna assets in progress
Lainnya 37.245 23.747 Others

1.007.989 783.770

Tagihan kepada pihak ketiga merupakan tagihan Third party receivables represent receivables from
kepada nasabah dan pihak lainnya seperti tagihan customers and other parties such as the
kepada Pemerintah Republik Indonesia mengenai receivables from the Government of the Republic
pembayaran gaji, tagihan kepada PT Pos of Indonesia regarding payroll payments,
Indonesia (Persero) sehubungan dengan kerja receivables from PT Pos Indonesia (Persero)
sama penyelenggaraan Tabungan Batara Kantor regarding collaboration on holding Tabungan
Pos, penagihan angsuran KPR dan tagihan kepada Batara Kantor Pos, receiving KPR’s installments
PT Artajasa terkait dengan transaksi ATM bersama and receivables from PT Artajasa arising from
dan PT Finnet Indonesia atas transaksi ATM Link. transactions with ATM Bersama and receivables
from PT Finnet Indonesia arising from ATM Link’s
transactions.

Rincian biaya dibayar dimuka adalah sebagai Details of prepaid expenses are as follows:
berikut:
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2014 December 31, 2013

Biaya sewa 209.995 196.168 Rent expenses


Biaya pemeliharaan gedung Building and office furnitures
dan peralatan kantor 47.633 62.662 maintenance expenses
Biaya pendanaan 17.938 18.589 Financing expenses
Biaya promosi 19.435 24.646 Promotion expenses
Lainnya 62.117 52.892 Others
357.118 354.957

Lainnya terutama terdiri dari persediaan benda Others consist mainly of postal stationery supplies,
pos, peralatan kantor, barang cetakan dan nota office supplies, printed supplies and debit notes in
debet dalam penyelesaian. process.

112
PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
442 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

14. LIABILITAS SEGERA 14. LIABILITIES DUE IMMEDIATELY


31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2014 December 31, 2013

Kewajiban kepada pihak ketiga 1.609.899 1.143.082 Third party payables


Hutang pajak Taxes payable
Pajak penghasilan Income tax
Pasal 4 (2) 64.671 56.204 Article (4) 2
Pasal 21 16.640 21.118 Article 21
Pasal 29 (Catatan 35) 105.943 33.052 Article 29 (Note 35)
Pajak pertambahan nilai 2.455 2.607 Value added tax
Deposito berjangka jatuh tempo 7.982 5.272 Matured time deposits
Bagi hasil yang belum dibagikan 17.778 11.939 Undistributed profit sharing
Bunga atas deposito berjangka Interest on time deposits not
namun belum diambil nasabah 3.172 1.154 collected by customers
Lainnya 7.267 9.878 Others
1.835.807 1.284.306

15. GIRO 15. DEMAND DEPOSITS

Akun ini terdiri dari: This account consists of:


31 Desember/December 31, 2014 31 Desember/December 31, 2013
Jumlah nosional Jumlah nosional
mata uang asing/ mata uang asing/
Notional amount Notional amount
in foreign in foreign
currencies Ekuivalen/ currencies Ekuivalen/
(angka penuh/ Equivalent (angka penuh/ Equivalent
full amount) Rupiah full amount) Rupiah

Pihak ketiga Third parties


Rupiah 6.958.648 6.345.402 Rupiah
Dolar Amerika Serikat 2.595.184 32.141 439.590 5.350 United States Dollar

6.990.789 6.350.752

Pihak berelasi (Catatan 40) Related parties (Note 40)


Rupiah 16.234.577 12.741.015 Rupiah
Dolar Amerika Serikat 15.926.682 197.252 2.007.333 24.429 United States Dollar

16.431.829 12.765.444

23.422.618 19.116.196

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, saldo As of December 31, 2014 and 2013, demand
giro termasuk giro yang didasarkan pada prinsip deposits balance include deposits based on sharia
perbankan syariah masing-masing sebesar banking principles amounted to Rp1,421,418 and
Rp1.421.418 dan Rp1.155.231. Rp1,155,231, respectively.

Tingkat suku bunga rata-rata per tahun untuk giro The average annual interest rates for Rupiah
rupiah adalah sebesar 2,56% dan 3,01% masing- demand deposits are 2.56% and 3.01% for the
masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal years ended December 31, 2014 and 2013,
31 Desember 2014 dan 2013, dan tingkat suku respectively, and for United States Dollar
bunga rata-rata per tahun untuk giro Dollar Amerika denominated demand deposits are 0.00% and
Serikat adalah sebesar 0,00% dan 0,01% untuk 0.01% for the years ended December 31, 2014 and
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013, respectively.
2014 dan 2013.

Giro yang digunakan sebagai jaminan atas fasilitas Demand deposits amounted to Rp350 and Nil as of
kredit yang diberikan oleh Bank pada tanggal December 31, 2014 and 2013, respectively, are
31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing pledged as collateral for loans provided by the
sebesar Rp350 dan Nihil (Catatan 10). Bank (Note 10).

113
BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 443
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

16. TABUNGAN 16. SAVINGS DEPOSITS

31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2014 December 31, 2013

Rupiah Rupiah
Tabungan Batara 25.230.736 23.383.447 Batara savings deposits
Tabungan Batara Mudharabah 621.747 558.152 Batara Mudharabah savings deposits
Tabungan Batara Wadiah 315.431 296.294 Batara Wadiah savings deposits
26.167.914 24.237.893

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, saldo As of December 31, 2014 and 2013, savings
tabungan termasuk tabungan yang didasarkan deposits balance include savings deposits based
pada prinsip perbankan syariah masing-masing on sharia banking principles amounted to
sebesar Rp937.178 dan Rp854.446. Rp937,178 and Rp854,446, respectively.

Tingkat suku bunga rata-rata per tahun untuk The average annual interest rates for savings
tabungan sebesar 3,73% dan 3,43%, masing- deposits are 3.73% and 3.43%, for the years
masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal ended December 31, 2014 and 2013, respectively.
31 Desember 2014 dan 2013.

Tabungan yang digunakan sebagai jaminan atas Savings deposits amounted to Rp251,707 and
fasilitas kredit yang diberikan oleh Bank pada Rp87,791 as of December 31, 2014 and 2013,
tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing- respectively, are pledged as collateral for loans
masing sebesar Rp251.707 dan Rp87.791 provided by the Bank to its customers (Note 10).
(Catatan 10).

Tabungan Batara dari pihak-pihak berelasi pada As of December 31, 2014 and 2013, Batara
tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing- savings deposits from depositors who are related
masing sebesar Rp67.975 dan Rp62.614 (Catatan parties of the Bank amounted to Rp67,975 and
40). Rp62,614, respectively (Note 40).

Tabungan wadiah dan mudharabah dari pihak- Wadiah and mudharabah savings deposits from
pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2014 depositors who are related parties of the Bank as
dan 2013 masing-masing sebesar Rp2.988 dan of December 31, 2014 and 2013 amounted to
Rp5.279 (Catatan 40). Rp2,988 and Rp5,279, respectively (Note 40).

17. DEPOSITO BERJANGKA 17. TIME DEPOSITS

a. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun untuk a. Average annual interest rates for time deposits
deposito berjangka adalah sebagai berikut: are as follows:
Suku Bunga Rata-rata Per Tahun (%)/
Average Annual Interest Rate (%)

2014 2013

Rupiah Rupiah
1 bulan 6,18% 6,16% 1 month
3 bulan 6,84% 6,75% 3 months
6 bulan 6,74% 6,17% 6 months
12 bulan 6,87% 5,78% 12 months
24 bulan 6,44% 6,78% 24 months
Dolar Amerika Serikat 0,05% 0,05% United States Dollar

114
PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
444 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

17. DEPOSITO BERJANGKA (lanjutan) 17. TIME DEPOSITS (continued)

b. Rincian deposito berjangka berdasarkan mata b. The details of time deposits by currency and
uang dan jangka waktu: contract period are as follows:

31 Desember/December 31, 2014 31 Desember/December 31, 2013


Jumlah nosional Jumlah nosional
mata uang asing/ mata uang asing/
Notional amount Notional amount
in foreign in foreign
currencies Ekuivalen/ currencies Ekuivalen/
(angka penuh/ Equivalent (angka penuh/ Equivalent
full amount) Rupiah full amount) Rupiah

Rupiah Rupiah
1 bulan 27.477.500 27.681.746 1 month
3 bulan 14.869.297 12.013.050 3 months
6 bulan 2.342.478 2.751.021 6 months
12 bulan 5.387.525 5.647.206 12 months
24 bulan 6.779.143 4.752.454 24 months

56.855.943 52.845.477

Dolar Amerika Serikat United States Dollar


1 bulan 1.926.080 23.855 622.599 7.577 1 month
3 bulan 19.456 241 20.803 253 3 months
6 bulan - - 10.000 122 6 months
12 bulan 8.538 106 8.538 104 12 months

24.202 8.056

56.880.145 52.853.533

c. Rincian deposito berjangka berdasarkan mata c. Details of time deposits by currency and
uang dan sisa umur hingga jatuh tempo: remaining period to maturity are as follows:
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2014 December 31, 2013

Rupiah Rupiah
≤ 1 bulan 34.165.969 24.294.082 ≤ 1 month
> 1 bulan ≤ 3 bulan 11.520.038 10.081.378 > 1 month ≤ 3 months
> 3 bulan ≤ 6 bulan 3.245.347 4.515.804 > 3 months ≤ 6 months
> 6 bulan ≤ 12 bulan 1.156.358 8.545.851 > 6 months ≤ 12 months
> 12 bulan ≤ 24 bulan 6.768.231 5.408.362 > 12 months ≤ 24 months

56.855.943 52.845.477

Dolar Amerika Serikat United States Dollar


≤ 1 bulan 23.855 4.125 ≤ 1 month
> 1 bulan ≤ 3 bulan 241 235 > 1 month ≤ 3 months
> 3 bulan ≤ 6 bulan - 1.196 > 3 months ≤ 6 months
> 6 bulan ≤ 12 bulan 106 2.500 > 6 months ≤ 12 months

24.202 8.056
56.880.145 52.853.533

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, As of December 31, 2014 and 2013, time deposits
deposito berjangka yang didasarkan pada prinsip based on sharia banking principles amounted to
perbankan syariah masing-masing sebesar Rp6,388,861 and Rp4,582,900, respectively.
Rp6.388.861 dan Rp4.582.900.

Deposito berjangka yang dijadikan jaminan atas As of December 31, 2014 and 2013, time deposits
fasilitas kredit yang diberikan oleh Bank kepada amounted to Rp812,912 and Rp555,986,
konsumennya pada tanggal 31 Desember 2014 respectively, are pledged as collateral for loans
dan 2013 masing-masing sebesar Rp812.912 dan provided by the Bank to its customers (Note 10).
Rp555.986 (Catatan 10).

115
BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 445
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

17. DEPOSITO BERJANGKA (lanjutan) 17. TIME DEPOSITS (continued)

Deposito berjangka dari pihak-pihak berelasi pada As of December 31, 2014 and 2013, time deposits
tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing- from depositors who are related parties of the Bank
masing sebesar Rp31.086.000 dan Rp31.032.591 amounted to Rp31,086,000 and Rp31,032,591,
(Catatan 40). respectively (Note 40).
Deposito berjangka Mudharabah dari pihak-pihak As of December 31, 2014 and 2013, Mudharabah
berelasi pada tanggal 31 Desember 2014 dan time deposits from depositors who are related
2013, masing-masing sebesar Rp3.698.661 dan parties of the Bank amounted to Rp3,698,661 and
Rp1.204.987 (Catatan 40). Rp1,204,987, respectively (Note 40).

18. SIMPANAN DARI BANK LAIN 18. DEPOSITS FROM OTHER BANKS

Tingkat suku bunga rata-rata per tahun untuk Average annual interest rates for deposits from
simpanan dari bank lain adalah sebagai berikut: other banks are as follows:

2014 2013

Giro 0,86% 0,60% Demand Deposit


Deposito 7,24% 5,32% Time Deposits

Rincian simpanan dari bank lain berdasarkan sisa Details of deposits from other banks by remaining
umur sampai dengan saat jatuh tempo adalah period to maturity are as follows:
sebagai berikut:
31 Desember/December 31, 2014

≤ 1 bulan/ > 1 - 3 bulan/ > 3 - 6 bulan/ > 6 - 12 bulan/


month months months months Total

Rupiah Rupiah
Deposito 710.392 450.550 960 1.215 1.163.117 Time deposits
Giro 13.472 - - - 13.472 Demand deposits
Tabungan 2.680 - - - 2.680 Savings deposits

726.544 450.550 960 1.215 1.179.269

31 Desember/December 31, 2013

≤ 1 bulan/ > 1 - 3 bulan/ > 3 - 6 bulan/ > 6 - 12 bulan/


month months months months Total

Rupiah Rupiah
Deposito 6.146 500 101.817 150.815 259.278 Time deposits
Giro 14.065 - - - 14.065 Demand deposits
Tabungan 1.914 - - - 1.914 Savings deposits

22.125 500 101.817 150.815 275.257

Simpanan dari bank lain yang termasuk pihak- As of December 31, 2014 and 2013, deposits from
pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2014 other banks which are related parties of the Bank
dan 2013 masing-masing sebesar Rp3.299 dan amounted to Rp3,299 and Rp5,743, respectively.
Rp5.743.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 tidak As of December 31, 2014 and 2013, there are no
terdapat simpanan dari bank lain yang dijadikan deposits from other banks which are pledged as
jaminan (Catatan 10). collateral (Note 10).

116
PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
446 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

19. EFEK-EFEK YANG DIJUAL DENGAN JANJI 19. SECURITIES SOLD UNDER REPURCHASE
DIBELI KEMBALI AGREEMENTS

Rincian efek-efek yang dijual dengan janji dibeli The details of securities sold under repurchase
kembali adalah sebagai berikut: agreements are as follows:

31 Desember/December 31, 2014

Beban Bunga
Tanggal yang Belum
Jenis surat Pembelian Harga Pembelian Diamortisasi/
Berharga/ Nilai Nominal/ Tanggal Dimulai/ Kembali/ Kembali/ Unamortized Nilai Tercatat/
Nasabah/ Type of Nominal Commencement Repurchase Repurchase Interest Carrying
Customer Securities Amount Date Date Price Expense Value

Pihak ketiga/Third parties

Deutsche Bank AG VR0020 300.000 28 Maret/ 23 April/ 260.000 - 260.000


March 28, 2005 April 23, 2015
Deutsche Bank AG VR0020 450.000 29 Maret/ 23 April/ 390.000 - 390.000
March 29, 2005 April 23, 2015
Deutsche Bank AG VR0031 575.000 14 Februari/ 23 Juli/ 500.000 - 500.000
February 14, 2011 July 23, 2020
Deutsche Bank AG VR0021 345.000 1 Maret/ 23 November/ 300.000 - 300.000
March 1, 2011 November 23, 2015
Standard Chartered Bank VR0031 500.000 18 Januari/ 22 Juli/ 435.000 - 435.000
January 18, 2011 July 22, 2020
Standard Chartered Bank VR0027 495.000 2 Maret/ 23 Juli/ 450.000 - 450.000
March 2, 2011 July 23, 2018
The Hong Kong and Shanghai VR0023 806.922 25 September/ 25 September/ 649.999 - 649.999
Banking Corporation, Limited. September 25, 2014 September 25, 2015
The Hong Kong and Shanghai VR0028 438.530 25 September/ 25 September/ 350.000 - 350.000
Banking Corporation, Limited. September 25, 2014 September 25, 2015
PT BPD Sumatera Utara IDBI100415273S 100.000 24 Oktober/ 22 Januari/ 88.580 345 88.235
October 24, 2014 January 22, 2015

4.010.452 3.423.579 345 3.423.234

Pihak berelasi/Related parties


(Catatan/ Note 40)
PT Bank Negara Indonesia IDSD220515182S 300.000 5 Desember/ 5 Januari/ 263.093 180 262.913
(Persero) Tbk December 5, 2014 January 5, 2015
PT Bank Negara Indonesia IDSD220515182S 150.000 5 Desember/ 5 Januari/ 131.546 90 131.456
(Persero) Tbk December 5, 2014 January 5, 2015

450.0000 394.639 270 394.369

4.460.452 3.818.218 615 3.817.603

31 Desember/December 31, 2013

Beban Bunga
Tanggal yang Belum
Jenis surat Pembelian Harga Pembelian Diamortisasi/
Berharga/ Nilai Nominal/ Tanggal Dimulai/ Kembali/ Kembali/ Unamortized Nilai Tercatat/
Nasabah/ Type of Nominal Commencement Repurchase Repurchase Interest Carrying
Customer Securities Amount Date Date Price Expense Value

Pihak ketiga/Third parties

Deutsche Bank AG VR0020 300.000 28 Maret/ 23 April/ 260.000 - 260.000


March 28, 2005 April 23, 2015
Deutsche Bank AG VR0020 450.000 29 Maret/ 23 April/ 390.000 - 390.000
March 29, 2005 April 23, 2015
Deutsche Bank AG VR0031 575.000 14 Februari/ 23 Juli/ 500.000 - 500.000
February 14, 2011 July 23, 2020
Deutsche Bank AG VR0021 345.000 1 Maret/ 23 November/ 300.000 - 300.000
March 1, 2011 November 23, 2015
Standard Chartered Bank VR0031 500.000 18 Januari/ 22 Juli/ 435.000 - 435.000
January 18, 2011 July 22, 2020
Standard Chartered Bank VR0027 495.000 2 Maret/ 23 Juli/ 450.000 - 450.000
March 2, 2011 July 23, 2018
Standard Chartered Bank VR0028 400.000 28 November/ 28 Februari/ 322.047 4.317 317.730
November 28, 2013 February 28, 2014

3.065.000 2.657.047 4.317 2.652.730

Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali As of December 31, 2014 and 2013, securities sold
yang termasuk pihak-pihak berelasi pada tanggal under repurchase agreement with related parties
31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing amounted to Rp394,369 and nil, respectively
sebesar Rp394.369 dan nihil (Catatan 40). (Note 40).

117
BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 447
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

20. SURAT-SURAT BERHARGA YANG 20. SECURITIES ISSUED


DITERBITKAN
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2014 December 31, 2013

Rupiah Rupiah
Obligasi Berkelanjutan I Tahap II
setelah dikurangi biaya emisi yang Shelf Registration Bonds I Phase II
belum diamortisasi masing-masing Net of unamortized issuance cost
sebesar Rp2.117 dan Rp2.292 amounted to Rp2,117 and Rp2,292
pada tanggal 31 Desember 2014 as of December 31, 2014 and
dan 2013 1.997.883 1.997.708 2013, respectively
Obligasi Berkelanjutan I Tahap I
setelah dikurangi biaya emisi yang Shelf Registration Bonds I Phase I
belum diamortisasi masing-masing Net of unamortized issuance cost
sebesar Rp3.213 dan Rp3.519 amounted to Rp3,213 and Rp3,519
pada tanggal 31 Desember 2014 as of December 31, 2014 and
dan 2013 1.996.787 1.996.481 2013, respectively
Obligasi BTN XV
setelah dikurangi biaya emisi yang BTN Bonds XV
belum diamortisasi masing-masing Net of unamortized issuance cost
sebesar Rp2.659 dan Rp2.941 amounted to Rp2,659 and Rp2,941
pada tanggal 31 Desember 2014 as of December 31, 2014 and
dan 2013 1.297.341 1.297.059 2013, respectively
Obligasi BTN XIV
setelah dikurangi biaya emisi yang BTN Bonds XIV
belum diamortisasi masing-masing Net of unamortized issuance cost
sebesar Rp2.542 dan Rp2.872 amounted to Rp2,542 and Rp2,872
pada tanggal 31 Desember 2014 as of December 31, 2014 and
dan 2013 1.647.458 1.647.128 2013, respectively
Obligasi BTN XIII BTN Bonds XIII
setelah dikurangi biaya emisi yang Net of unamortized issuance cost
belum diamortisasi sebesar Rp384 amounted to Rp384 as of
pada tanggal 31 Desember 2013 - 899.616 as of December 31, 2013
Obligasi BTN XII
setelah dikurangi biaya emisi yang BTN Bonds XII
belum diamortisasi masing-masing Net of unamortized issuance cost
sebesar Rp861 dan Rp1.281 amounted to Rp861 and Rp1,281
pada tanggal 31 Desember 2014 as of December 31, 2014 and
dan 2013 999.139 998.719 2013, respectively
Negotiable Certificate of Deposits (NCD)
setelah dikurangi biaya emisi yang Negotiable Certificate of Deposits (NCD)
belum diamortisasi sebesar Net of unamortized issuance cost
Rp43.724 pada tanggal amounted to Rp43,724 as of
31 Desember 2014 581.276 - as of December 31, 2014
8.519.884 8.836.711

a. Obligasi a. Bonds

i. Obligasi Berkelanjutan I BTN Tahap II i. Shelf Registration Bonds I Phase II

Bank menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I The Bank issued Shelf Registration Bonds I
BTN Tahap II Tahun 2013 dengan jumlah nilai Phase II 2013 with a total nominal value of
nominal sebesar Rp2.000.000 yang terdaftar di Rp2,000,000, which are registered in the
Bursa Efek Indonesia (BEI). Obligasi tersebut Indonesia Stock Exchange (IDX). Such bonds
diterbitkan senilai 100% dari nilai nominalnya were issued at 100% of their nominal value
dengan tingkat bunga tetap tahunan sebesar with an annual fixed interest rate of 7.90%,
7,90% yang dibayarkan tiap tiga bulanan dan payable every three months and are due on
akan jatuh tempo pada tanggal 27 Maret 2023. March 27, 2023. The issuance of Shelf
Penerbitan Obligasi Berkelanjutan BTN I tahun Registration Bonds I Phase II of 2013 became
2013 tersebut telah dinyatakan efektif effective based on Letter No. S-6349/BL/2012
berdasarkan surat Ketua BAPEPAM-LK No. S- dated May 28, 2012 of the Chairman of
6349/BL/2012 tanggal 28 Mei 2012. BAPEPAM-LK.

118
PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
448 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

20. SURAT-SURAT BERHARGA YANG 20. SECURITIES ISSUED (continued)


DITERBITKAN (lanjutan)
a. Obligasi (lanjutan) a. Bonds (continued)
i. Obligasi Berkelanjutan I BTN Tahap II i. Shelf Registration Bonds I Phase II (continued)
(lanjutan)
Penerimaan bersih dari penerbitan obligasi The net proceeds from the issuance of the
tersebut digunakan sebagai sumber bonds were used to finance loans. The rights of
pembiayaan kredit. Hak pemegang obligasi the bondholders rank paripassu, without
adalah paripassu tanpa hak preferen dengan preferential rights, with those of the Bank’s
hak-hak kreditur Bank lainnya baik yang ada other creditors for existing or future creditor
sekarang maupun dikemudian hari, kecuali rights, except for the Bank’s creditors’ rights
hak-hak kreditur Bank yang dijamin secara which are guaranteed specifically by the Bank’s
khusus dengan kekayaan Bank baik yang telah existing or future assets. The bonds are not
ada maupun yang akan ada dikemudian hari. secured by specific collateral, but are secured
Obligasi ini tidak dijamin dengan jaminan by all assets of the Bank, both movable and
khusus, tetapi dijamin dengan seluruh harta immovable, and those that are existing and will
kekayaan Bank, baik barang bergerak maupun exist in the future, which are attributable to the
barang tidak bergerak, baik yang telah ada Bank’s bondholders.
maupun yang akan ada di kemudian hari
menjadi jaminan bagi pemegang obligasi.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan As of December 31, 2014 and 2013, Shelf
2013, Obligasi Berkelanjutan I BTN Tahap II Registration Bonds I Phase II were rated idAA,
mendapat penilaian peringkat idAA, dari respectively, by PT Pemeringkat Efek
PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo). Indonesia (PT Pefindo).

Bertindak sebagai wali amanat Obligasi The trustee for Shelf Registration Bonds I
Berkelanjutan I BTN tahap II adalah PT Bank Phase I is PT Bank Mega Tbk.
Mega Tbk.

ii. Obligasi Berkelanjutan I BTN Tahap I ii. Shelf Registration Bonds I Phase I
Bank menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I The Bank issued Shelf Registration Bonds I
BTN Tahap I Tahun 2012 dengan jumlah nilai Phase I 2012 with a total nominal value of
nominal sebesar Rp2.000.000 yang terdaftar di Rp2,000,000, which are registered in the
Bursa Efek Indonesia (BEI). Obligasi tersebut Indonesia Stock Exchange (IDX). Such bonds
diterbitkan senilai 100% dari nilai nominalnya were issued at 100% of their nominal value
dengan tingkat bunga tetap tahunan sebesar with an annual fixed interest rate of 7.90%,
7,90% yang dibayarkan tiap tiga bulanan dan payable every three months and are due on
akan jatuh tempo pada tanggal 5 Juni 2022. June 5, 2022. The issuance of Shelf
Penerbitan Obligasi Berkelanjutan BTN I tahun Registration Bonds I Phase I of 2012 became
2012 tersebut telah dinyatakan efektif effective based on Letter
berdasarkan surat Ketua BAPEPAM-LK No. S-6349/BL/2012 dated May 28, 2012 of
No. S-6349/BL/2012 tanggal 28 Mei 2012. the Chairman of BAPEPAM-LK.
Penerimaan bersih dari penerbitan obligasi The net proceeds from the issuance of the
tersebut digunakan sebagai sumber bonds were used to finance loans. The rights
pembiayaan kredit. Hak pemegang obligasi of the bondholders rank paripassu, without
adalah paripassu tanpa hak preferen dengan preferential rights, with those of the Bank’s
hak-hak kreditur Bank lainnya baik yang ada other creditors for existing or future creditor
sekarang maupun dikemudian hari, kecuali rights, except for the Bank’s creditors’ rights
hak-hak kreditur Bank yang dijamin secara which are guaranteed specifically by the
khusus dengan kekayaan Bank baik yang Bank’s existing or future assets. The bonds
telah ada maupun yang akan ada dikemudian are not secured by specific collateral, but are
hari. Obligasi ini tidak dijamin dengan jaminan secured by all assets of the Bank, both
khusus, tetapi dijamin dengan seluruh harta movable and immovable, and those that are
kekayaan Bank, baik barang bergerak maupun existing and will exist in the future, which are
barang tidak bergerak, baik yang telah ada attributable to the Bank’s bondholders.
maupun yang akan ada di kemudian hari
menjadi jaminan bagi pemegang obligasi.

119
BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 449
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

20. SURAT-SURAT BERHARGA YANG 20. SECURITIES ISSUED (continued)


DITERBITKAN (lanjutan)

a. Obligasi (lanjutan) a. Bonds (continued)

ii. Obligasi Berkelanjutan I BTN Tahap I ii. Shelf Registration Bonds I Phase I (continued)
(lanjutan)

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan As of December 31, 2014 and 2013, Shelf
2013, Obligasi Berkelanjutan I BTN tahap I Registration Bonds I BTN Phase I were rated
mendapat penilaian peringkat idAA, dari idAA, respectively, by PT Pemeringkat Efek
PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo). Indonesia (PT Pefindo).

Bertindak sebagai wali amanat Obligasi The trustee for Shelf Registration Bonds I
Berkelanjutan I BTN tahap I adalah PT Bank Phase I is PT Bank Mega Tbk.
Mega Tbk.

iii. Obligasi BTN XV iii. BTN Bonds XV

Bank menerbitkan Obligasi BTN XV Tahun The Bank issued BTN Bonds XV of 2011 with
31 Desember 2011 dengan jumlah nilai a total nominal value of Rp1,300,000, which
nominal sebesar Rp1.300.000 yang terdaftar di are registered in the Indonesia Stock
Bursa Efek Indonesia (BEI). Obligasi tersebut Exchange (IDX). Such bonds were issued at
diterbitkan senilai 100% dari nilai nominalnya 100% of their nominal value with an annual
dengan tingkat bunga tetap tahunan sebesar fixed interest rate of 9.50%, payable every
9,50% yang dibayarkan tiap tiga bulanan dan three months and are due on June 28, 2021.
akan jatuh tempo pada tanggal 28 Juni 2021. The issuance of BTN Bonds XV of 2011
Penerbitan Obligasi BTN XV tahun 2011 became effective based on Letter
tersebut telah dinyatakan efektif berdasarkan No. S-6928/BL/2011 dated June 21, 2011 of
surat Ketua Bapepam-LK No. S-6928/BL/2011 the Chairman of Bapepam-LK.
tanggal 21 Juni 2011.

Penerimaan bersih dari penerbitan obligasi The net proceeds from the issuance of the
tersebut digunakan sebagai sumber bonds were used to finance loans. The rights
pembiayaan kredit. Hak pemegang obligasi of the bondholders rank paripassu, without
adalah paripassu tanpa hak preferen dengan preferential rights, with those of the Bank’s
hak-hak kreditur Bank lainnya baik yang ada other creditors for existing or future creditor
sekarang maupun dikemudian hari, kecuali rights, except for the Bank’s creditors’ rights
hak-hak kreditur Bank yang dijamin secara which are guaranteed specifically by the
khusus dengan kekayaan Bank baik yang Bank’s existing or future assets. The bonds
telah ada maupun yang akan ada dikemudian are not secured by specific collateral, but are
hari. Obligasi ini tidak dijamin dengan jaminan secured by all assets of the Bank, both
khusus, tetapi dijamin dengan seluruh harta movable and immovable, and those that are
kekayaan Bank, baik barang bergerak maupun existing and will exist in the future, which are
barang tidak bergerak, baik yang telah ada attributable to the Bank’s bondholders.
maupun yang akan ada di kemudian hari
menjadi jaminan bagi pemegang obligasi.

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan As of December 31, 2014 and 2013, BTN
2013, Obligasi BTN XV mendapat penilaian Bonds XV were rated idAA, respectively, by
peringkat idAA, dari PT Pemeringkat Efek PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo).
Indonesia (PT Pefindo).

Bertindak sebagai wali amanat Obligasi BTN The trustee for BTN Bonds XV is PT Bank
XV adalah PT Bank Mega Tbk. Mega Tbk.

120
PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
450 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

20. SURAT-SURAT BERHARGA YANG 20. SECURITIES ISSUED (continued)


DITERBITKAN (lanjutan)

a. Obligasi (lanjutan) a. Bonds (continued)

iv. Obligasi BTN XIV iv. BTN Bonds XIV

Bank menerbitkan Obligasi BTN XIV Tahun The Bank issued BTN Bonds XIV of 2010 with
2010 dengan jumlah nilai nominal sebesar a total nominal value of Rp1,650,000, which
Rp1.650.000 yang terdaftar di Bursa Efek are registered in the Indonesia Stock
Indonesia (BEI). Obligasi tersebut diterbitkan Exchange (IDX). Such bonds were issued at
senilai 100% dari nilai nominalnya dengan 100% of their nominal value with an annual
tingkat bunga tetap tahunan sebesar 10,25% fixed interest rate of 10.25%, payable every
yang dibayarkan tiap tiga bulanan dan akan three months and are due on June 11, 2020.
jatuh tempo masing-masing pada tanggal The issuance of BTN Bonds XIV of 2010
11 Juni 2020. Penerbitan Obligasi BTN XIV became effective based on Letter
tahun 2010 tersebut telah dinyatakan efektif No. S-4916/BL/2010 dated June 3, 2010 of the
berdasarkan surat Ketua Bapepam-LK Chairman of Bapepam-LK.
No. S-4916/BL/2010 tanggal 3 Juni 2010.

Penerimaan bersih dari penerbitan obligasi The net proceeds from the issuance of the
tersebut digunakan sebagai sumber bonds were used to finance loans. The rights
pembiayaan kredit. Hak pemegang obligasi of the bondholders rank paripassu, without
adalah paripassu tanpa hak preferen dengan preferential rights, with those of the Bank’s
hak-hak kreditur Bank lainnya baik yang ada other creditors for existing or future creditor
sekarang maupun dikemudian hari, kecuali rights, except for the Bank’s creditors’ rights
hak-hak kreditur Bank yang dijamin secara which are guaranteed specifically by the
khusus dengan kekayaan Bank baik yang Bank’s existing or future assets. The bonds
telah ada maupun yang akan ada dikemudian are not secured by specific collateral, but are
hari. Obligasi ini tidak dijamin dengan jaminan secured by all assets of the Bank, both
khusus, tetapi dijamin dengan seluruh harta movable and immovable, and those that are
kekayaan Bank, baik barang bergerak maupun existing and will exist in the future, which are
barang tidak bergerak, baik yang telah ada attributable to the Bank’s bondholders.
maupun yang akan ada di kemudian hari
menjadi jaminan bagi pemegang obligasi.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, As of December 31, 2014 and 2013, BTN
Obligasi BTN XIV mendapat penilaian Bonds XIV are rated idAA, respectively, by PT
peringkat idAA dari PT Pemeringkat Efek Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo).
Indonesia (PT Pefindo).

Bertindak sebagai wali amanat Obligasi BTN The trustee for BTN Bonds XIV is PT Bank
XIV adalah PT Bank Mega Tbk. Mega Tbk.

v. Obligasi BTN XIII v. BTN Bonds XIII

Bank menerbitkan Obligasi BTN XIII Tahun The Bank issued BTN Bonds XIII of 2009 with
2009 dengan jumlah nilai nominal sebesar a total nominal value of Rp1,500,000, which
Rp1.500.000 yang terdaftar di Bursa Efek are registered in the Indonesia Stock
Indonesia (BEI). Obligasi tersebut diterbitkan Exchange (IDX). Such bonds were issued at
senilai 100% dari nilai nominalnya dengan 100% of their nominal value with an annual
tingkat bunga tetap tahunan sebesar 11,75%, fixed interest rates of 11.75%, 12.00%, and
12,00% dan 12,25% yang dibayarkan tiap tiga 12.25%, payable every three months for BTN
bulanan masing-masing untuk Obligasi BTN XIII Series A, Series B and Series C,
XIII Seri A, Seri B dan Seri C dan telah jatuh respectively, and already matured on May 29,
tempo masing-masing pada tanggal 29 Mei 2012, May 29, 2013, and May 29, 2014,
2012, 29 Mei 2013 dan 29 Mei 2014. respectively. The issuance of BTN Bonds XIII
Penerbitan Obligasi BTN XIII tahun 2009 of 2009 became effective based on Letter
tersebut telah dinyatakan efektif berdasarkan No. S-4019/BL/2009 dated May 19, 2009 of
surat Ketua Bapepam-LK No. S-4019/BL/2009 the Chairman of Bapepam-LK.
tanggal 19 Mei 2009.

121
BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 451
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

20. SURAT-SURAT BERHARGA YANG 20. SECURITIES ISSUED (continued)


DITERBITKAN (lanjutan)

a. Obligasi (lanjutan) a. Bonds (continued)

v. Obligasi BTN XIII (lanjutan) v. BTN Bonds XIII (continued)

Penerimaan bersih dari penerbitan obligasi The net proceeds from the issuance of the
tersebut digunakan sebagai sumber bonds were used to finance loans. The rights
pembiayaan kredit. Hak pemegang obligasi of the bondholders rank paripassu, without
adalah paripassu tanpa hak preferen dengan preferential rights, with those of the Bank’s
hak-hak kreditur Bank lainnya baik yang ada other creditors for existing or future creditor
sekarang maupun dikemudian hari, kecuali rights, except for the Bank’s creditors’ rights
hak-hak kreditur Bank yang dijamin secara which are guaranteed specifically by the
khusus dengan kekayaan Bank baik yang Bank’s existing or future assets. The bonds
telah ada maupun yang akan ada dikemudian are not included in the Government’s
hari. Obligasi ini tidak termasuk dalam program guarantee program on the obligations of
jaminan Pemerintah terhadap kewajiban commercial banks.
pembayaran bank umum.

Pada tanggal 31 Desember 2013, Obligasi As of December 31, 2013, BTN Bonds XIII are
BTN XIII mendapat penilaian peringkat idAA rated idAA by PT Pemeringkat Efek Indonesia
dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT (PT Pefindo).
Pefindo).

Bertindak sebagai wali amanat Obligasi BTN The trustee for BTN Bonds XIII is PT Bank
XIII adalah PT Bank Mega Tbk. Mega Tbk.

Pada tanggal 31 Desember 2014, Obligasi As of December 31, 2014, BTN XIII Series C
BTN XIII Seri C dengan nilai nominal bonds with a total nominal value of Rp900,000
Rp900.000 telah dilunasi oleh Bank pada for each, has been redeemed by the Bank on
tanggal jatuh tempo. the maturity date.

Pada tanggal 31 Desember 2013, Obligasi As of December 31, 2013, BTN XIII Series B
BTN XIII Seri B dengan nilai nominal bonds with a total nominal value of Rp300,000,
Rp300.000 telah dilunasi oleh Bank pada has been redeemed by the Bank on the
tanggal jatuh tempo. maturity date.

vi. Obligasi BTN XII vi. BTN Bonds XII

Bank menerbitkan Obligasi BTN XII Tahun The Bank issued BTN Bonds XII of 2006 with
2006 dengan jumlah nilai nominal sebesar a total nominal value of Rp1,000,000, which
Rp1.000.000 yang terdaftar di Bursa Efek are registered in the Surabaya Stock
Surabaya (BES) (dimerger dengan Bursa Efek Exchange (BES) (which merged with the
Jakarta menjadi Bursa Efek Indonesia). Jakarta Stock Exchange to become the
Obligasi tersebut diterbitkan senilai 100% dari Indonesia Stock Exchange). The bonds were
nilai nominalnya dengan tingkat bunga tetap issued at 100% of their nominal value with an
tahunan sebesar 12,75% yang dibayarkan tiap annual fixed interest rate of 12.75%, payable
tiga bulanan. Obligasi tersebut akan jatuh every three months. These bonds are due on
tempo pada tanggal 19 September 2016. September 19, 2016. The issuance of BTN
Penerbitan Obligasi BTN XII Tahun 2006 Bonds XII of 2006 became effective based on
tersebut telah dinyatakan efektif berdasarkan Letter No. S-1844/BL/2006 dated
surat Ketua Bapepam-LK No. S-1844/BL/2006 September 8, 2006 of the Chairman of
tanggal 8 September 2006. Bapepam-LK.

122
PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
452 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

20. SURAT-SURAT BERHARGA YANG 20. SECURITIES ISSUED (continued)


DITERBITKAN (lanjutan)

a. Obligasi (lanjutan) a. Bonds (continued)

vi. Obligasi BTN XII (lanjutan) vi. BTN Bonds XII (continued)

Penerimaan bersih dari penerbitan obligasi The net proceeds from the issuance of the
tersebut digunakan sebagai sumber bonds were used to finance loans. The rights
pembiayaan kredit yang diberikan. Hak of the bondholders rank paripassu, without
pemegang obligasi adalah paripassu tanpa preferential rights, with those of the Bank’s
hak preferen dengan hak-hak kreditur Bank other creditors for existing or future creditors’
lainnya baik yang ada sekarang maupun rights, except for the Bank’s creditors’ rights
dikemudian hari, kecuali hak-hak kreditur Bank which are guaranteed specifically by the
yang dijamin secara khusus dengan kekayaan Bank’s existing or future assets. The bonds
Bank baik yang telah ada maupun yang akan are not included in the Government’s
ada di kemudian hari. Obligasi ini tidak guarantee program on the obligations of
termasuk dalam program jaminan Pemerintah commercial banks.
terhadap kewajiban pembayaran bank umum.

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan As of December 31, 2014 and 2013, BTN
2013, Obligasi BTN XII mendapat penilaian Bonds XII are rated idAA, by PT Pemeringkat
peringkat idAA, dari PT Pemeringkat Efek Efek Indonesia (PT Pefindo).
Indonesia (PT Pefindo).

Bertindak sebagai wali amanat Obligasi BTN The trustee for BTN Bonds XII is PT Bank
XII adalah PT Bank CIMB Niaga Tbk. CIMB Niaga Tbk.

Perjanjian perwaliamanatan atas seluruh obligasi The trusteeship agreements covering all the bonds
memuat beberapa pembatasan terhadap Bank dan imposed several restrictive covenants on the Bank
memerlukan persetujuan tertulis dari wali amanat and require the trustees’ written approval prior to
sebelum melakukan hal-hal berikut: perform the following:

• Mengalihkan, melepaskan hak, atau • Transfer, the right to, or pledge as collateral, all
menjadikan jaminan hutang seluruh atau lebih or more than 50% of the Bank’s total assets.
dari 50% dari seluruh kekayaan Bank.

• Melakukan penggabungan, peleburan • Enter into consolidation or merger and/or


dan/atau akuisisi yang secara material akan acquire entities that would result in a material
mempunyai akibat negatif terhadap negative impact to the Bank’s going concern
kelangsungan usaha Bank atau kemampuan status or the ability of the Bank to fulfil its
Bank dalam memenuhi kewajiban Bank obligations to the bondholders, except when
terhadap pemegang obligasi, kecuali atas required and/or directed by the Government
permintaan dan/atau perintah Pemerintah and/or any governing authority.
dan/atau otoritas yang berwenang.

• Mengubah bidang usaha Bank yang secara • Change the main business of the Bank
material akan mempunyai akibat negatif resulting in a material negative impact to the
terhadap kelangsungan usaha Bank atau Bank’s going concern status or the ability of
kemampuan Bank dalam memenuhi kewajiban the Bank to fulfill its obligations to the
Bank terhadap pemegang obligasi, kecuali bondholders, except when required and/or
atas permintaan dan/atau perintah Pemerintah directed by the Government and/or any
dan/atau otoritas yang berwenang. governing authority.

123
BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 453
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

20. SURAT-SURAT BERHARGA YANG 20. SECURITIES ISSUED (continued)


DITERBITKAN (lanjutan)

a. Obligasi (lanjutan) a. Bonds (continued)

Perjanjian perwaliamanatan memuat beberapa The trusteeship agreements covering all the bonds
pembatasan terhadap Bank dan memerlukan imposed several restrictive covenants on the Bank
persetujuan tertulis dari wali amanat sebelum and require the trustees’ written approval prior to
melakukan hal-hal berikut: (lanjutan) performing the following: (continued)

• Membagikan dividen kepada para pemegang • Distribute dividends to stockholders, except


saham, kecuali atas permintaan dan/atau when required and/or directed by the
perintah Pemerintah dan/atau otoritas yang Government and/or any governing authority.
berwenang.

Selama tahun yang berakhir pada tanggal For years ended December 31, 2014 and 2013, the
31 Desember 2014 dan 2013, Bank telah Bank has amortized the bonds issuance cost
mengamortisasi biaya emisi obligasi masing- amounting to Rp5,793 and Rp2,352, respectively,
masing sebesar Rp5.793 dan Rp2.352 yang dicatat recorded in the statements of comprehensive
dalam laporan laba rugi komprehensif. income.

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 As of December 31, 2014 and 2013, the Bank has
dan 2013, Bank telah memenuhi ketentuan yang complied with the existing terms of the above
ada dalam perjanjian perwaliamanatan tersebut. trusteeship agreements.

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal For years ended December 31, 2014 and 2013,
31 Desember 2014 dan 2013, Bank telah coupon payments to all bond holders have been
melakukan pembayaran bunga sesuai nilai kupon made by the Bank on the respective interest
kepada pemegang obligasi yang diterbitkan Bank payment due dates.
pada saat jatuh tempo pembayaran bunga.

b. Negotiable Certificate of Deposits b. Negotiable Certificate of Deposits

Pada tanggal 5 Desember 2014, Bank menerbitkan On December 5, 2014, Bank issued Negotiable
Negotiable Certificate of Deposits (NCD) dengan Certificate of Deposits (NCD) with principal value
nilai pokok sebesar Rp625.000 dalam 3 (tiga) seri amounted to Rp625,000 within 3 (three) series as
sebagai berikut: follows:

• Seri A: Nilai pokok NCD sebesar Rp280.000 • A Series: NCD principal value amounted to
dengan tingkat bunga tetap sebesar 9% per Rp280,000 with a fixed interest rate of 9% per
tahun, untuk jangka waktu 6 (enam) bulan dan annum, for 6 (six) months period with maturity
akan jatuh tempo pada tanggal 4 Juni 2015. date on June 4, 2015. The NCD were issued at
NCD tersebut diterbitkan sebesar 95,67%. 95.67%.

• Seri B: Nilai pokok NCD sebesar Rp45.000 • B Series: NCD principal value amounted to
dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,25% per Rp45,000 with a fixed interest rate of 9.25% per
tahun, untuk jangka waktu 12 (dua belas) annum, for 12 (twelve) months period with
bulan dan akan jatuh tempo pada tanggal maturity date on November 7, 2015. The NCD
27 Nopember 2015. NCD tersebut diterbitkan were issued at 91.59%.
sebesar 91,59%.

• Seri C: Nilai pokok NCD sebesar Rp300.000 • C Series: NCD principal value amounted to
dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,50% per Rp300,000 with a fixed interest rate of 9.50%
tahun, untuk jangka waktu 15 (lima belas) per annum, for 15 (fifteen) months period with
bulan dan akan jatuh tempo pada tanggal maturity date on February 26, 2016. The NCD
26 Februari 2016. NCD tersebut diterbitkan were issued at 89.43%.
sebesar 89,43%.

124
PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
454 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

21. PINJAMAN YANG DITERIMA 21. FUND BORROWINGS


31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2014 December 31, 2013

Rupiah Rupiah
Pihak Ketiga Third Parties
Bank Indonesia Bank Indonesia
Penyalur kredit program 877.271 877.271 Loan channeling program
Fasilitas kredit likuiditas 44.361 81.197 Liquidity loan facility
PT Bank Central Asia Tbk 1.997.551 1.995.151 PT Bank Central Asia Tbk
2.919.183 2.953.619
Pihak Berelasi Related Parties
Pemerintah Government
Rekening Dana Investasi 79.813 190.277 Investment Funds Account
PT Sarana Multigriya Finansial PT Sarana Multigriya Finansial
(Persero) 3.999.217 3.929.136 (Persero)
4.079.030 4.119.413
6.998.213 7.073.032

a. Bank Indonesia a. Bank Indonesia


i. Penyalur Kredit Program i. Loan Channeling Program
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Based on Decision Letter No. 487/
Keuangan No. 487/KMK.017/1999 tanggal KMK.017/1999 dated October 13, 1999 of
13 Oktober 1999, Bank telah ditunjuk the Ministry of Finance, the Bank was
sebagai Bank Koordinator penyaluran appointed as coordinator in the loan
Kredit Program untuk Kredit Pemilikan channeling program for Simple Housing
Rumah-rumah Sederhana (KPR-RS) dan Loans (KPR-RS) and Very Simple Housing
Rumah Sangat Sederhana (KPR-RSS). Loans (KPR-RSS). The state-owned
BUMN yang ditunjuk sebagai Bank companies which are appointed as
Koordinator dalam penyaluran Kredit coordinator banks in the Loan Channeling
Program tersebut, juga ditunjuk untuk Program are also appointed to receive the
menerima pengalihan KLBI dalam rangka transfer of KLBI under the loan program for
kredit program yang belum digunakan dan those unused and still outstanding and
masih berjalan serta yang telah disetujui approved but not yet drawn based on Bank
tetapi belum ditarik berdasarkan Peraturan Indonesia Regulation No. 2/3/PBI/2000
Bank Indonesia No. 2/3/PBI/2000 tanggal dated February 1, 2000 as amended by
1 Februari 2000 dan diperbaharui melalui Bank Indonesia Regulation
Peraturan Bank Indonesia No. 5/20/ No. 5/20/PBI/2003 dated September 17,
PBI/2003 tanggal 17 September 2003 2003 concerning the “Transfer of
tentang Pengalihan Pengelolaan KLBI Management of KLBI within the Framework
Dalam Rangka Kredit Program. Meskipun of Credit Program”. Although the Bank was
Bank telah ditunjuk sebagai Bank appointed as a coordinator for channeling
Koordinator, dalam program tersebut Bank loans, the Bank also participates in the
tetap berpartisipasi sebagai bank program as an executor bank.
pelaksana.

Berdasarkan perjanjian yang Based on an agreement between the Bank


didokumentasikan dalam akta No. 13 oleh and Bank Indonesia which is documented in
Notaris Ismudjadi, S.H., tanggal deed No. 13 dated November 15, 1999 of
15 November 1999 antara Bank dengan Notary Ismudjadi, S.H., regarding the
Bank Indonesia tentang Pengalihan transfer of management of KLBI, the Bank
Pengelolaan KLBI, Bank telah menerima accepted from Bank Indonesia the
penyerahan pengalihan pengelolaan KLBI management of KLBI which already drawn
yang telah ditarik oleh bank-bank by participating banks amounted to
pelaksana sebesar Rp2.539.023 pada Rp2,539,023 on October 31, 1999. Bank
posisi tanggal 31 Oktober 1999 dari Bank Indonesia has given the Bank the authority
Indonesia. Bank Indonesia memberi to bill the executor banks for the principal
wewenang kepada Bank untuk menagih installments at maturity.
kepada bank-bank pelaksana sebesar
angsuran pokok pada saat jatuh tempo.
125
BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 455
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

21. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) 21. FUND BORROWINGS (continued)

a. Bank Indonesia (lanjutan) a. Bank Indonesia (continued)

i. Penyalur Kredit Program (lanjutan) i. Loan Channeling Program (continued)

Tanggung jawab dalam pengelolaan KLBI Responsibilities in the management of the


tersebut antara lain: KLBI include the following:

a) Menerima permohonan pencairan a) Receive application from executor


kelonggaran tarik dari Bank Pelaksana; banks to draw down unused facility;
b) Menganalisis persyaratan teknis dan b) Analyze technical and financial terms
keuangan terhadap permohonan submitted by the executor banks to draw
kelonggaran tarik yang diajukan oleh down unused facility;
Bank Pelaksana;
c) Membuat rekomendasi untuk Bank c) Recommend to Bank Indonesia the
Indonesia atas pencairan kelonggaran draw down of unused facility as
tarik yang diajukan oleh Bank proposed by the executor banks;
Pelaksana;
d) Menerbitkan Surat Perjanjian Kerja d) Issue working agreement letters for and
untuk dan atas nama Bank Indonesia; on behalf of Bank Indonesia;
e) Mengadministrasikan kelonggaran tarik e) Administer unused facility that are
yang dikelola; dan managed; and
f) Mengelola hasil angsuran pokok KLBI f) Manage collection of KLBI principal
yang diterima dari masing-masing installments received from each
Bank Pelaksana untuk disalurkan executor banks and to be redistributed
kembali melalui Bank Pelaksana through executor banks until maturity
sampai dengan jatuh tempo. Bank period. Bank Indonesia does not charge
Indonesia tidak mengenakan bunga interest on KLBI principal installments
terhadap angsuran pokok KLBI yang which are managed by the Bank.
dikelola oleh Bank.

Hak tagih atas KLBI yang pengelolaannya The right to bill KLBI under the
dibawah Bank, sampai KLBI tersebut jatuh management of the Bank until KLBI have
tempo atau dilunasi sebelum jatuh tempo, matured or are repaid before maturity
tetap dimiliki oleh Bank Indonesia. remains with Bank Indonesia.

ii. Fasilitas Kredit Likuiditas ii. Liquidity Loan Facility

Akun ini merupakan fasilitas pinjaman yang This account represents borrowing facilities
diperoleh dari Bank Indonesia (Kredit obtained from Bank Indonesia (Bank
Likuiditas Bank Indonesia atau KLBI) pada Indonesia Liquidity Loans or KLBI) on
berbagai tanggal sejak tahun 1983 sampai various dates from 1983 through 1999 in
dengan tahun 1999 untuk menunjang line with the Government Program. Liquidity
Program Pemerintah. Tingkat suku bunga loan facility bears average interest rates are
rata-rata likuiditas pinjaman per tahun 0.24% and 0.49% per annum in 2014 and
adalah sebesar 0,24% dan 0,49% untuk 2013. These borrowings will mature within
tahun 2014 dan 2013. Pinjaman ini akan 10 to 20 years and were used to finance the
jatuh tempo dalam 10 sampai 20 tahun dan following:
digunakan untuk pembiayaan sebagai
berikut:

126
PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
456 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

21. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) 21. FUND BORROWINGS (continued)

a. Bank Indonesia (lanjutan) a. Bank Indonesia (continued)

ii. Fasilitas Kredit Likuiditas (lanjutan) ii. Liquidity Loan Facility (continued)

31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2014 December 31, 2013

Kredit Pemilikan Rumah


(KPR) 28.016 54.891 Housing loans (KPR)
Kredit Pemilikan Rumah
Sangat Sederhana Very simple housing loans
(KPR-RSS) 16.345 26.306 (KPR-RSS)
44.361 81.197

Sesuai Undang-undang No. 23 tanggal In accordance with Law No. 23 dated May 17,
17 Mei 1999, sejak tahun 1999, Bank 1999, since 1999, Bank Indonesia will no
Indonesia tidak lagi memberikan fasilitas longer grant KLBI. Based on Bank Indonesia
KLBI. Berdasarkan Peraturan Bank regulation No. 1/5/PBI/1999 dated
Indonesia No. 1/5/PBI/1999 tanggal September 1, 1999, all outstanding KLBI and
1 September 1999, seluruh KLBI yang those which have not yet matured and which
masih berjalan dan belum jatuh tempo have been approved but not yet drawn down
serta yang telah disetujui tetapi belum are transferred to state-owned companies
ditarik, dialihkan kepada Badan Usaha Milik based on the agreement dated November 16,
Negara (BUMN) berdasarkan perjanjian 1999 between the Government and the state-
tanggal 16 November 1999 antara owned companies appointed by the
Pemerintah dengan Badan Usaha Milik Government. The state-owned companies
Negara yang ditunjuk oleh Pemerintah. appointed by the Government are the Bank,
Badan Usaha Milik Negara yang ditunjuk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk and
oleh Pemerintah adalah Bank, PT Bank PT Permodalan Nasional Madani (Persero).
Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dan
PT Permodalan Nasional Madani (Persero).

b. Pemerintah (pihak berelasi) b. Government (related parties)

Akun ini merupakan fasilitas Rekening Dana This account represents Investment Funds
Investasi (RDI) yang diterima Bank dari Account (Rekening Dana Investasi or RDI)
Pemerintah Republik Indonesia yang facility obtained from the Government of the
digunakan untuk pembiayaan Kredit Pemilikan Republic of Indonesia which was used to
Rumah-rumah Sangat Sederhana (KPR-RSS) finance Very Simple Housing Loans (KPR-
dan Kredit Pemilikan Rumah-rumah RSS) and Simple Housing Loans (KPR-RS).
Sederhana (KPR-RS).

Tingkat suku bunga rata-rata per tahun adalah These borrowings bear average interest rates
sebesar 4,19% dan 4,05% untuk tahun 2014 are 4.19% and 4.05% per annum in 2014 and
dan 2013. Jangka waktu pinjaman ini adalah 2013. The loans have terms of 10, 15 and 20
masing-masing 10, 15 dan 20 tahun dan jatuh years and have various maturity dates until
tempo dalam berbagai tanggal sampai tahun 2016.
2016.

127
BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 457
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

21. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) 21. FUND BORROWINGS (continued)

b. Pemerintah (pihak berelasi) (lanjutan) b. Government (related parties) (continued)

Berdasarkan perjanjian pinjaman yang dibuat Based on the loan agreement dated March 19,
pada tanggal 19 Maret 1999 antara 1999 between the Government and the Bank,
Pemerintah dan Bank, Bank telah ditunjuk oleh the Bank was appointed by the Government as
Pemerintah sebagai koordinator dalam coordinator for the channeling of RDI loans to
penyaluran dana RDI kepada bank pelaksana. executor banks. The funds are intended to
Tujuan penyediaan dana ini adalah untuk finance KPR-RSS and KPR-RS with a
membiayai program KPR-RSS dan KPR-RS maximum amount of Rp22,000.
dengan jumlah maksimum sebesar Rp22.000.

c. Pinjaman dari PT Sarana Multigriya Finansial c. Loan from PT Sarana Multigriya Finansial
(Persero) (pihak berelasi) (SMF) (Persero) (related parties) (SMF)

Akun ini terdiri dari Fasilitas Pinjaman This account represents Refinancing Loan
Refinancing X, IX, VII, VI dan V, Term Facility X, IX, VII, VI and V, Term Purchase
Purchase Program V, dan III, dan Pembiayaan Program V and III and financing obtained from
yang diperoleh dari PT SMF yang ditujukan PT SMF which are intended to finance the
untuk pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah Housing Loans (KPR) of the Bank’s debtors.
(KPR) kepada debitur Bank.

Plafon pinjaman untuk Fasilitas Pinjaman The principal amount of Refinancing Loan
Refinancing IX adalah Rp1.000.000 dengan Facility IX amounted to Rp1,000,000 with
jangka waktu pinjaman adalah 12 bulan dan maturity period of 12 months and will mature
jatuh tempo pada tanggal 26 Mei 2015. Plafon on May 26, 2015. The principal amount of
pinjaman untuk Fasilitas Pinjaman Refinancing Refinancing Loan Facility X, VII, VI and V
X, VII, VI, dan V masing-masing sebesar amounted to Rp500,000 each, with maturity
Rp500.000 dengan jangka waktu pinjaman period of 12 months, 60 months, 60 months,
masing-masing adalah 12 bulan, 60 bulan, 60 and 120 months, respectively, and will mature
bulan dan 120 bulan dan jatuh tempo pada on September 30, 2015, June 20, 2018,
tanggal 30 September 2015, 20 Juni 2018, December 14, 2017, and June 20, 2022,
14 Desember 2017 dan 20 Juni 2022. Plafon respectively. The principal amount of Term
pinjaman untuk Term Purchase Program tahap Purchase Programfor phases V and III
V dan III masing-masing sebesar Rp500.013 amounted to Rp500,013 and Rp500,000
dan Rp.500.000, jangka waktu pinjaman respectively, with maturity period of 36 months
masing-masing adalah 36 bulan dan 60 bulan and 60 months, respectively and will mature
yang akan jatuh tempo masing-masing pada on June 20, 2016 and February 20, 2017,
tanggal-tanggal 20 Juni 2016 dan 20 Februari respectively.
2017.

Suku bunga per tahun atas Fasilitas Pinjaman The Refinancing Loan Facility X, IX, VII, VI
Refinancing X, IX, VII, VI dan V, ini masing- and V bears interest at an annual fixed rate are
masing adalah sebesar 9,63%, 9,69% tetap 9.63%, 9.69% for the one-year period, 7.60%,
selama 1 tahun, 7,60%, 7,75% tetap selama 5 7.75% for the five-year period and 7.85% for
tahun, dan 7,85% tetap selama 10 tahun. the ten-year period, respectively. The principal
Pokok Fasilitas Pinjaman Refinancing X, IX, payment for Refinancing Loan Facility X, IX,
VII, VI, dan V dibayar pada tanggal jatuh VII, VI, and V will be settled on its maturity
tempo. Suku bunga Term Purchase Program date. Annual interest rate for the Term
(Repo KPR) tahap V dan III sebesar 7,50% Purchase Program (Repo KPR) phases V and
tetap selama 3 tahun dan 7,36% tetap selama III are fixed at 7.50% for the three-year period
5 tahun. Pembayaran pokok pinjaman Tahap V and 7.36% for the five-year period,
dan IIII dilakukan pada akhir periode. respectively. Principal payment for phases V
and III will be settled on its maturity date.

128
PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
458 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

21. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) 21. FUND BORROWINGS (continued)

c. Pinjaman dari PT Sarana Multigriya Finansial c. Loan from PT Sarana Multigriya Finansial
(Persero) (pihak berelasi) (SMF) (lanjutan) (Persero) (related parties) (SMF) (continued)

Jaminan atas Fasilitas Pinjaman Refinancing The guarantees for the Loan Facility X, IX, VII,
X, IX, VII, VI, dan V dan Term Purchase VI and V, and Term Purchase Program (Repo
Program (Repo KPR) adalah tagihan KPR KPR) are the Housing Loans (KPR), which are
dengan kriteria tertentu. Hak agunan yang subject to specific criteria. The values of
melekat atas tagihan tersebut dengan jumlah collaterals are equivalent to at least 125%,
minimum masing-masing sebesar 125%, 100%, 110%, 125%, 125%, and 100%,
100%, 110%, 125%,125%, dan 100% dari nilai respectively, of the principal at the signing of
plafon pinjaman pada saat penandatanganan the agreements and should be maintained at a
perjanjian dan wajib dikelola minimum sebesar minimum of 100% of the outstanding loans
100% dari baki debit pinjaman sampai jatuh until the maturity date.
tempo.

Fasilitas Pembiayaan dari PT SMF merupakan The Financing Facilities received from PT SMF
fasilitas pembiayaan mudharabah murabahah are mudharabah murabahah and mudharabah
dan mudharabah muqayyadah dengan plafon muqayyadah financing, with financing limits
pembiayaan masing-masing sebesar amounting to Rp200,000, and has matured on
Rp200.000 dan telah jatuh tempo pada tanggal November 13, 2014 and December 23, 2013,
13 November 2014 dan 23 Desember 2013. respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2013 fasilitas As of December 31, 2013 the mudharabah
pembiayaan mudharabah muqayyadah dengan muqayyadah financing facility with nominal of
nominal Rp200.000 telah jatuh tempo dan Rp200,000 was matured and extended until
diperpanjang dengan penambahan pinjaman December 23, 2014 with additional facility
menjadi Rp230.000 sampai dengan tanggal value to Rp230,000, and has been settled on
23 Desember 2014 dan telah dilunasi pada its maturity date.
tanggal jatuh temponya.

Porsi Nisbah atas fasilitas pembiayaan yang The Nisbah portion for mudharabah
bersifat tetap selama tahun pertama, untuk murabahah financing, which is fixed for the first
pembiayaan mudharabah murabahah adalah year, are 65.59% and 34.41% for PT SMF and
sebesar 65,59% untuk PT SMF dan 34,41% the Bank, respectively. The Nisbah portion for
untuk Bank. Porsi Nisbah atas fasilitas the mudharabah muqayyadah financing, which
pembiayaan yang bersifat tetap untuk tahun is fixed for the first year, are 67.37% and
pertama, untuk pembiayaan mudharabah 32.63% for PT SMF and the Bank,
muqayyadah sebesar 67,37% untuk PT SMF respectively. The Nisbah portion of revenue
dan 32,63% untuk Bank. Besarnya Nisbah sharing will be reviewed each year. The
akan ditinjau setiap tahun. Sedangkan porsi Nisbah portion for the extended mudharabah
nisbah untuk perpanjangan fasilitas muqayyadah financing are 75.48% and
pembiayaan mudharabah muqayyadah adalah 24.52% for PT SMF and the Bank,
75,48% untuk SMF dan 24,52% untuk Bank. respectively.The principal payment for those
Pembayaran pokok atas kedua fasilitas Financing Facilities will be settled on their
pembiayaan ini dibayar pada tanggal jatuh maturity dates.
tempo.

Jaminan atas ketiga fasilitas pembiayaan The guarantees for the all of the above
adalah tagihan KPR dengan kriteria tertentu. mentioned financing facilities obtained are the
Jumlah minimum jaminan adalah sebesar Housing Loans (KPR), which are subject to
125% dari nilai fasilitas pembiayaan pada saat specific criteria. The value of collaterals is
penandatanganan akad dan wajib dikelola equivalent to at least 125% of the principal at
minimum sebesar 100% dari nilai fasilitas the signing of the agreement and should be
pembiayaan sampai jatuh tempo. maintained at a minimum of 100% of the
outstanding principal until the maturity date.

129
BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 459
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

21. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) 21. FUND BORROWINGS (continued)

d. Pinjaman dari PT Bank Central Asia Tbk d. Loan from PT Bank Central Asia Tbk

Akun ini merupakan fasilitas pinjaman yang This account represents loan facility obtained
diperoleh dari PT Bank Central Asia Tbk from PT Bank Central Asia Tbk which is
ditujukan untuk pembiayaan Kredit Pemilikan intended to finance Housing Loans (KPR) of
Rumah (KPR) kepada debitur Bank. the Bank’s debtors.

Plafon pinjaman sebesar Rp2.000.000 telah The principal of the loan facility amounted to
jatuh tempo pada tanggal 7 Desember 2013. Rp2,000,000 has matured on December 7,
Fasilitas pinjaman tersebut memiliki suku 2013. The loan facility bears interest at an
bunga tetap sebesar 7,50% per tahun tetap annual fixed rate of 7.50% for two years. The
selama 2 tahun. Pokok pinjaman akan principal payment for the loan will be paid at
dibayarkan pada tanggal jatuh tempo. the maturity date.

Sesuai dengan perubahan Atas Akta Based on amendment of loan agreement


Perjanjian Kredit antara PT Bank Central Asia between PT Bank Central Asia Tbk and
Tbk dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Tbk Nomor 311/Add-KCK/2013 tanggal No. 311/Add-KCK/2013 on 6 December, 2013,
6 Desember 2013, Bank memperoleh the Bank acquired an extension Refinancing
fasilitas perpanjangan Refinancing dari facility from PT Bank Central Asia Tbk with a
PT Bank Central Asia Tbk dengan plafon kredit credit limit of Rp2,000,000 that will mature on
sebesar Rp2.000.000 yang akan jatuh tempo December 7, 2015.The loan facility has a fixed
pada tanggal 7 Desember 2015. Fasilitas interest rate of 8.75% per annum for 2 years.
pinjaman tersebut memiliki suku bunga tetap Loan principal will be settled at the maturity
sebesar 8,75% per tahun selama 2 tahun. date.
Pokok pinjaman akan dibayarkan pada tanggal
jatuh tempo.

Fasilitas pinjaman dijamin oleh Kredit The loan facility is guaranteed by the Bank’s
Kepemilikan Rumah (KPR) yang memiliki Housing Loans (KPR), which are subject to
kriteria tertentu. Nilai jaminan pada saat specific criteria. The value of the collaterals at
penandatanganan perjanjian tersebut adalah the signing of the agreement is equivalent to at
setara dengan minimum 125% dari nilai pokok least 125% of the principal amount and should
kredit dan harus dipertahankan minimal be maintained at a minimum of 110% of the
sebesar 110% dari saldo pokok kredit sampai outstanding principal until maturity.
dengan jatuh tempo.

e. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi e. Related parties transactions

Pinjaman yang diterima dari pihak-pihak As of December 31, 2014 and 2013, fund
berelasi pada tanggal 31 Desember 2014 dan borrowings received from related parties
2013 masing-masing sebesar Rp4.079.030 amounted to Rp4,079,030 and Rp4,119,413,
dan Rp4.119.413 (Catatan 40). respectively (Note 40).

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Bank As of December 31, 2014 and 2013, the Bank has
telah memenuhi ketentuan yang ada dalam complied with all of the existing terms of the fund
seluruh perjanjian pinjaman yang diterima. borrowing agreements.

130
PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
460 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

22. BUNGA YANG MASIH HARUS DIBAYAR 22. INTEREST PAYABLE

31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2014 December 31, 2013

Deposito berjangka 222.744 155.418 Time deposits


Efek yang dijual dengan janji Securities sold under repurchase
dibeli kembali 31.027 26.506 agreements
Surat-surat berharga yang diterbitkan 27.842 37.642 Securities issued
Pinjaman yang diterima 22.528 21.716 Fund borrowings
Simpanan dari bank lain 4.855 88 Deposits from other Banks

308.996 241.370

23. ESTIMASI KERUGIAN KOMITMEN DAN 23. ESTIMATED LOSSES ON COMMITMENTS AND
KONTINJENSI CONTINGENCIES

Bank melakukan penilaian atas transaksi komitmen Bank assessed commitment and contingency
dan kontinjensi yang mempunyai risiko kredit transaction which have credit risk individually for
secara individual dengan menggunakan bukti impairment based on whether an objective
obyektif, kecuali transaksi berdasarkan prinsip evidence of impairment exists, except transaction
syariah penilaian dilakukan menggunakan panduan based on sharia principles, assessment was
kolektibilitas Bank Indonesia (BI). performed using a collectability guidance of Bank
Indonesia (BI).

Jumlah minimum estimasi kerugian komitmen dan The minimum estimated losses on commitments
kontinjensi sesuai BI pada tanggal 31 Desember and contingencies based on BI amounted to
2014 dan 2013 masing-masing adalah sebesar Rp7.198 and Rp6.469 as of December 31, 2014
Rp7.198 dan Rp6.469. and 2013, respectively.

Kolektibilitas garansi yang diterbitkan dan fasilitas The collectibility classification of guarantees issued
kredit yang belum ditarik yang mempunyai risiko and unused loan facility bearing credit risks are as
kredit adalah sebagai berikut: follows:
31 Desember/December 31, 2014 31 Desember/December 31, 2013

Jumlah nosional Jumlah nosional


mata uang asing/ mata uang asing/
Notional amount Notional amount
in foreign in foreign
currencies Ekuivalen/ currencies Ekuivalen/
(angka penuh/ Equivalent (angka penuh/ Equivalent
full amount) Rupiah full amount) Rupiah

Lancar Current
Rupiah Rupiah
Fasilitas kredit
yang belum ditarik (committed) 1.703.825 1.676.657 Unused loan facility (committed)
Garansi yang diterbitkan (Catatan 36) 1.001.561 539.344 Guarantees issued (Note 36)

2.705.386 2.216.001

Mata uang asing Foreign currencies


Garansi yang diterbitkan (Catatan 36) Guarantees issued (Note 36)
Dolar Amerika Serikat 28.438.888 352.216 829.355 10.093 United States Dollar
Euro Eropa 31.022 467 - - European Euro
Yen Jepang 3.145.000 325 - - Japanese Yen
Pound Sterling Inggris 14.677 283 - - Great Britain Pound Sterling
Dolar Singapura - - 340.245 3.274 Singapore Dollar

353.291 13.367

3.058.677 2.229.368

Dalam Perhatian Khusus Special mention


Rupiah Rupiah
Fasilitas kredit
yang belum ditarik (committed) 40.070 15.398 Unused loan facility (committed)

3.098.747 2.244.766

131
BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 461
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

23. ESTIMASI KERUGIAN KOMITMEN DAN 23. ESTIMATED LOSSES ON COMMITMENTS AND
KONTINJENSI (lanjutan) CONTINGENCIES (continued)
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 As of December 31, 2014 and 2013, there are no
tidak terdapat transaksi dengan pihak-pihak transaction with related parties for unused loan
berelasi untuk fasilitas kredit yang belum ditarik. facility.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, As of December 31, 2014 and 2013, guarantees
garansi bank yang diterbitkan kepada pihak-pihak issued from related parties amounted to Rp82,573
berelasi, masing-masing sebesar Rp82.573 dan and Rp4,972, respectively.
Rp4.972.
Perubahan estimasi kerugian komitmen dan The changes in the estimated losses on
kontinjensi adalah sebagai berikut: commitments and contingencies are as follows:
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2014 December 31, 2013

Saldo awal tahun 6.469 4.403 Balance at beginning of year


Pembentukan penyisihan Provision during
selama tahun berjalan 729 2.066 the year

Saldo akhir tahun 7.198 6.469 Balance at end of year

Manajemen berpendapat bahwa penyisihan Based on management’s judgment, the provision


estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi yang for estimated losses on commitments and
dibentuk telah memadai. contingencies is adequate.

Informasi mengenai klasifikasi aset keuangan yang Information with respect to classification of impaired
mengalami penurunan nilai dan tidak mengalami and not impaired financial assets are disclosed in
penurunan nilai diungkapkan pada Catatan 43. Note 43.

24. LIABILITAS IMBALAN KERJA DAN LAIN-LAIN 24. EMPLOYEE BENEFITS AND OTHER
LIABILITIES
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2014 December 31, 2013

Liabilitas imbalan kerja Employee benefits liabilities


Bonus dan tantiem 226.843 346.109 Bonuses and tantiem
Imbalan kerja jangka panjang Long term employee benefits
(Catatan 37b) 121.483 115.017 (Note 37b)

348.326 461.126
Liabilitas lain-lain Other liabilities
Dana jaminan pengembang 2.272.756 1.919.179 Developers’ security deposits
Pendapatan diterima di muka 427.105 458.423 Unearned income
Biaya yang masih harus dibayar 8.427 19.847 Accrued expenses
Setoran jaminan 7.402 12.610 Guarantee deposits
Kewajiban ATM bersama 5.090 5.254 ATM sharing liabilities
Cadangan litigasi 4.232 1.950 Provision for litigation
Nota kredit dalam penyelesaian 2.731 2.561 Credit notes in process
Lainnya 3.417 1.753 Others
2.731.160 2.421.577
3.079.486 2.882.703

Pendapatan diterima di muka merupakan Unearned income represents interest income on


penerimaan bunga subsidi yang diberikan subsidized fund from the Government relating to
pemerintah terkait dengan pembiayaan Rumah Simple Healthy Housing Loans (RSH).
Sehat Sederhana (RSH).
Cadangan atas bonus merupakan kewajiban atas Provision for bonus represents unpaid employees’
jasa produksi karyawan pada tahun berjalan yang bonus for the current year which was not yet
belum dibagikan pada akhir tahun. distributed at the end of the year.

132
PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
462 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

25. EKUITAS 25. EQUITY

a. Modal Saham a. Capital Stock

Rincian modal dasar, modal ditempatkan dan The details of the Bank’s authorized capital
disetor penuh Bank adalah sebagai berikut: stock and issued and fully paid capital stock
are as follows:

31 Desember/December 31, 2014


Nilai nominal
per lembar saham
Jumlah lembar (Rupiah penuh)/ Jumlah nilai Persentase
saham/ Par value saham/ kepemilikan/
Number of per share Total value Percentage
shares (Full Rupiah) of shares ownership

Modal Dasar Authorized Capital


Saham Seri A Dwiwarna 1 500 - 0,00% Series A Dwiwarna Stock
Saham Biasa atas
nama Seri B 20.478.431.999 500 10.239.216 100,00% Series B Common Stock

20.478.432.000 10.239.216 100,00%

Modal Ditempatkan dan


Disetor Penuh Issued and Fully Paid Capital
Saham Seri A Dwiwarna Series A Dwiwarna Stock
Pemerintah 1 500 - 0% Government
Saham Seri B Series B Stock
Pemerintah 6.353.999.999 500 3.177.000 60,13% Government
GIC S/A Government GIC S/A Government
Of Singapore 95.597.181 500 47.799 0,90% of Singapore
Maryono Maryono
(Direktur Utama)* 98.500 500 49 0,00% (President Director)*
Mansyur S. Nasution Mansyur S. Nasution
(Direktur)* 375.000 500 188 0,00% (Director)*
Irman A Zahiruddin Irman A Zahiruddin
(Direktur)* 4.922.650 500 2.461 0,05% (Director)*
Masyarakat
(kepemilikan masing- Public
masing dibawah 5% (ownership less
untuk setiap pihak) 4.112.702.669 500 2.056.351 38,92% than 5% each)

10.567.696.000 5.283.848 100,00%

* Termasuk dalam program MESOP * Includes shares arising from the MESOP Programs

133
BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 463
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

25. EKUITAS (lanjutan) 25. EQUITY (continued)

a. Modal Saham (lanjutan) a. Capital Stock (continued)

31 Desember/December 31, 2013


Nilai nominal
per lembar saham
Jumlah lembar (Rupiah penuh)/ Jumlah nilai Persentase
saham/ Par value saham/ kepemilikan/
Number of per share Total value Percentage
shares (Full Rupiah) of shares ownership

Modal Dasar Authorized Capital


Saham Seri A Dwiwarna 1 500 - 0,00% Series A Dwiwarna Stock
Saham Biasa atas
nama Seri B 20.478.431.999 500 10.239.216 100,00% Series B Common Stock

20.478.432.000 10.239.216 100,00%

Modal Ditempatkan dan


Disetor Penuh Issued and Fully Paid Capital
Saham Seri A Dwiwarna Series A Dwiwarna Stock
Pemerintah 1 500 - 0,00% Government
Saham Seri B Series B Stock
Pemerintah 6.353.999.999 500 3.177.000 60,14% Government
GIC S/A Government GIC S/A Government
Of Singapore 541.719.968 500 270.860 5,13% of Singapore
Sahala Lumban Gaol Sahala Lumban Gaol
(Komisaris (Independent
Independen)* 543.500 500 272 0,01% Commisioner)*
Maryono Maryono
(Direktur Utama)* 98.500 500 49 0,00% (President Director)*
Mansyur S. Nasution Mansyur S. Nasution
(Direktur)* 375.000 500 188 0,00% (Director)*
Irman A Zahiruddin Irman A Zahiruddin
(Direktur)* 4.922.650 500 2.461 0,05% (Director)*
Evi Firmansyah 3.500.000 500 1.750 0,03% Evi Firmansyah
Saut Pardede* 3.571.500 500 1.786 0,03% Saut Pardede*
Mas Guntur Dwi S* 520.000 500 260 0,00% Mas Guntur Dwi S*
Poernomo* 523.500 500 262 0,00% Poernomo*
Masyarakat
(kepemilikan masing- Public
masing dibawah 5% (ownership less than 5%
untuk setiap pihak) 3.655.078.882 500 1.827.539 34,61% each)

10.564.853.500 5.282.427 100,00%

* Termasuk dalam program MESOP * Includes shares arising from the MESOP Programs

Saham Seri A Dwiwarna adalah saham yang Series A Dwiwarna share is the share that
memberikan hak-hak preferen kepada gives the shareholder preferential rights to
pemegangnya untuk menyetujui pengangkatan approve the appointment or dismissal of
dan pemberhentian Dewan Komisaris dan Commissioners and Directors, changes in
Direksi, perubahan anggaran dasar, Articles of Association, approve on Bank’s
menyetujui penggabungan, peleburan, merger, dissolution, acquisition and separation,
pengambilalihan dan pemisahan Bank, submission of request for bankruptcy and
pengajuan permohonan agar Bank dinyatakan liquidation of Bank.
pailit dan pembubaran Bank.

Saham Seri B adalah saham biasa atas nama Series B shares are common shares that can
yang dapat dimiliki oleh masyarakat. be owned by the public.

134
PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
464 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

25. EKUITAS (lanjutan) 25. EQUITY (continued)

a. Modal Saham (lanjutan) a. Capital Stock (continued)

2014 2014

Dengan adanya pelaksanaan opsi pembelian With the exercise of the purchased stock
(eksekusi) saham MESOP I tahap 7 dan 8, options during phases 7 and 8 of MESOP I,
MESOP II tahap 5 dan 6, dan MESOP III tahap phases 5 and 6 of MESOP II, and phases 3
3 dan 4, pada tahun 2014 (Catatan 26), maka and 4 of MESOP III in 2014 (Note 26), the
Bank menerbitkan saham seri B baru sejumlah Bank issued 2,842,500 new series B shares
2.842.500 lembar saham dengan nilai nominal with a par value of Rp500 (full Rupiah) per
Rp500 (Rupiah Penuh) per lembar saham, share, thereby increasing the total shares
sehingga meningkatkan jumlah lembar saham issued and fully paid capital of the Bank by
ditempatkan dan disetor penuh Bank sebesar 2,842,500 shares and Rp1,421, respectively.
2.842.500 lembar saham dan sejumlah
Rp1.421.

2013 2013

Dengan adanya pelaksanaan opsi pembelian With the exercise of the purchased stock
(eksekusi) saham MESOP I tahap 5 dan 6, options during phases 5 and 6 of MESOP I,
MESOP II tahap 3 dan 4, dan MESOP III tahap phases 3 and 4 of MESOP II, and phases 1
1 dan 2, pada tahun 2013 (Catatan 26), maka and 2 of MESOP III in 2013 (Note 26), the
Bank menerbitkan saham seri B baru sejumlah Bank issued 208,413,000 new series B shares
208.413.000 lembar saham dengan nilai with a par value of Rp500 (full Rupiah) per
nominal Rp500 (Rupiah Penuh) per lembar share, thereby increasing the total shares
saham, sehingga meningkatkan jumlah lembar issued and fully paid capital of the Bank by
saham ditempatkan dan disetor penuh Bank 208,413,000 shares and Rp104,207,
sebesar 208.413.000 lembar saham dan respectively.
sejumlah Rp104.207.

b. Tambahan modal disetor - Neto b. Additional paid-in capital - Net

Pada tahun 2014, dengan adanya In 2014, with the exercise of purchase stock
pelaksanaan opsi pembelian (eksekusi) saham options of MESOP I phases 7 and 8, MESOP
MESOP I tahap 7 dan 8, MESOP II tahap 5 II phases 5 and 6, and MESOP III phases 3
dan 6, dan MESOP III tahap 3 dan 4, and 4, the Bank’s additional paid-in capital
tambahan modal disetor meningkat masing- increased by Rp1,840, Rp243, and Rp289,
masing sebesar Rp1.840, Rp243, dan Rp289 respectively, as a result of the conversion of
yang berasal dari pembelian 2.368.000 lembar 2,368,000 shares at an exercise price of Rp855
saham dengan harga sebesar Rp855 (Rupiah (full Rupiah) per share for MESOP I, 192,500
penuh) per lembar saham untuk MESOP I, shares at an exercise price of Rp1,297.44 (full
sejumlah 192.500 lembar saham dengan harga Rupiah) per share for MESOP II, and 282,000
sebesar Rp1.297,44 (Rupiah penuh) per shares at an exercise price of Rp1,098.36 (full
lembar saham untuk MESOP II, dan sejumlah Rupiah) per share for MESOP III. Additional
282.000 lembar saham dengan harga sebesar paid-in capital as of December 31, 2014
Rp1.098,36 (Rupiah penuh) per lembar saham amounted to Rp2,028,136.
untuk MESOP III. Tambahan modal disetor
pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar
Rp2.028.136.

135
BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 465
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

25. EKUITAS (lanjutan) 25. EQUITY (continued)


b. Tambahan modal disetor - Neto (lanjutan) b. Additional paid-in capital - Net (continued)
Pada tahun 2013, dengan adanya In 2013, with the exercise of purchase stock
pelaksanaan opsi pembelian (eksekusi) saham options of MESOP I phases 5 and 6, MESOP
MESOP I tahap 5 dan 6, MESOP II tahap 3 II phases 3 and 4, and MESOP III phases 1
dan 4, dan MESOP III tahap 1 dan 2, and 2, the Bank’s additional paid-in capital
tambahan modal disetor meningkat masing- increased by Rp11,063, Rp117,623, and
masing sebesar Rp11.063, Rp117.623, dan Rp103,575, respectively, as a result of the
Rp103.575 yang berasal dari pembelian conversion of 14,236,500 shares at an exercise
14.236.500 lembar saham dengan harga price of Rp855 (full Rupiah) per share for
sebesar Rp855 (Rupiah penuh) per lembar MESOP I, 93,255,000 shares at an exercise
saham untuk MESOP I, sejumlah 93.255.000 price of Rp1,297.44 (full Rupiah) per share for
lembar saham dengan harga sebesar MESOP II, and 100,921,500 shares at an
Rp1.297,44 (Rupiah penuh) per lembar saham exercise price of Rp1,098.36 (full Rupiah) per
untuk MESOP II, dan sejumlah 100.921.500 share for MESOP III. Additional paid-in capital
lembar saham dengan harga sebesar as of December 31, 2013 amounted to
Rp1.098,36 (Rupiah penuh) per lembar saham Rp2,025,764.
untuk MESOP III. Tambahan modal disetor
pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar
Rp2.025.764.
c. Penggunaan Laba c. Profit Distribution
Penggunaan Laba Tahun 2013 Profit Distribution for Year 2013
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham In the Annual General Stockholders’ Meeting
(RUPS) Tahunan yang diadakan pada tanggal held on February 25, 2014, the stockholders
25 Februari 2014, pemegang saham approved the distribution of dividends
menyetujui pembagian dividen sebesar amounting to Rp468,648 and the allocation of
Rp468.648, dan alokasi atas saldo laba retained earnings amounted to Rp1,093,513 as
sebesar Rp1.093.513 sebagai cadangan general reserve.
umum.
Penggunaan Laba Tahun 2012 Profit Distribution for Year 2012
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham In the Annual General Stockholders’ Meeting
(RUPS) Tahunan yang diadakan pada tanggal held on March 27, 2013, the stockholders
27 Maret 2013, pemegang saham menyetujui approved the distribution of dividends
pembagian dividen sebesar Rp409.189, dan amounting to Rp409,189 and the allocation of
alokasi atas saldo laba sebagai berikut: retained earnings as follows:
i. Rp265.595 sebagai cadangan tujuan, dan i. Rp265,595 as specific reserve, and
ii. Rp689.178 sebagai cadangan umum. ii. Rp689,178 as general reserve.

26. PROGRAM KOMPENSASI MANAJEMEN DAN 26. MANAGEMENT AND EMPLOYEE STOCK
KARYAWAN BERBASIS SAHAM (MESOP) OPTION PLAN (MESOP)
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Based on the Extraordinary General Shareholders
Biasa (RUPS-LB) tanggal 6 Oktober 2009 Meeting dated October 6, 2009, the shareholders
pemegang saham memutuskan untuk menyetujui approved the stock ownership of PT Bank
program kepemilikan saham PT Bank Tabungan Tabungan Negara (Persero) Tbk by management
Negara (Persero) Tbk oleh Manajemen dan and employees through the Management and
Karyawan melalui penjatahan saham untuk Employee Stock Allocation (MESA) program and
Manajemen dan Karyawan (Management and grant of option right to Management and
Employee Stock Allocation/MESA) dan pemberian Employees under the Management and Employee
hak opsi kepada Manajemen dan Karyawan Stock Option Plan (MESOP) in connection with the
(Management and Employee Stock Option IPO, subject to the following terms:
Plan/MESOP) dalam rangka IPO dengan ketentuan
sebagai berikut:
a. Program MESA diberikan maksimal sebesar a. MESA program is allocated with a maximum of
9,62% dari saham baru yang diterbitkan dan 9.62% of the newly issued shares and a
program MESOP maksimal sebesar 4% dari maximum of 4% of the issued and fully paid-up
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh. capital for the MESOP program.

136
PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
466 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

26. PROGRAM KOMPENSASI MANAJEMEN DAN 26. MANAGEMENT AND EMPLOYEE STOCK
KARYAWAN BERBASIS SAHAM (MESOP) OPTION PLAN (MESOP) (continued)
(lanjutan)

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Based on the Extraordinary General Shareholders
Biasa (RUPS-LB) tanggal 6 Oktober 2009 Meeting dated October 6, 2009, the shareholders
pemegang saham memutuskan untuk menyetujui approved the stock ownership of PT Bank
program kepemilikan saham PT Bank Tabungan Tabungan Negara (Persero) Tbk by management
Negara (Persero) Tbk oleh Manajemen dan and employees through the Management and
Karyawan melalui penjatahan saham untuk Employee Stock Allocation (MESA) program and
Manajemen dan Karyawan (Management and grant of option right to Management and
Employee Stock Allocation/MESA) dan pemberian Employees under the Management and Employee
hak opsi kepada Manajemen dan Karyawan Stock Option Plan (MESOP) in connection with the
(Management and Employee Stock Option IPO, subject to the following terms (continued):
Plan/MESOP) dalam rangka IPO dengan ketentuan
sebagai berikut (lanjutan):

b. Peserta program MESA dan MESOP adalah b. Participants of the MESA and MESOP
karyawan yang tercatat pada tanggal programs are registered employees as of
30 September 2009 dan anggota Direksi, September 30, 2009 and the Board of
anggota Dewan Komisaris, anggota Dewan Directors, the Board of Commissioners,
Pengawas Syariah, Sekretaris Dewan members of the Sharia Supervisory Board,
Komisaris dan anggota Komite Audit. Secretary of the Board of Commissioners and
members of the Audit Committee.

c. Diskon harga saham untuk program MESA c. Stock price discount in the MESA program
sebesar 20% dengan masa lockup selama amounted to 20% with a lockup period of six
enam bulan. Diskon dimaksud menjadi beban months. The discount will be charged as the
Bank. Bank’s expense.

d. Hak opsi program MESOP dapat dilaksanakan d. The MESOP program can be executed in
dalam tiga tahap yaitu tahap I sebesar 40%, three stages. Stage I amounting to 40%, stage
tahap II sebesar 30% dan tahap III sebesar II amounting to 30% and stage III amounting to
30%. Harga pelaksanaan sesuai peraturan 30%. The exercise price must comply with the
dan ketentuan yang berlaku. Umur opsi lima prevailing rules and regulations. The option will
tahun sejak diterbitkan dengan vesting period expire in five years from the date of issuance
(masa tunggu) satu tahun yang mana dalam with one year vesting period, which is the
periode tersebut hak opsi tidak dapat period the option is not exercisable.
digunakan untuk membeli saham Perseroan.

e. Alokasi saham MESA dan MESOP antara e. MESA and MESOP stock allocations to
manajemen dan karyawan adalah 5%:95% management and employees is 5%:95% and
dan dilaksanakan dengan memperhatikan should be implemented by considering
prinsip keadilan dan kewajaran, prestasi kerja, equality, fairness, work achievement, work
masa kerja, jabatan, hak dan kewajiban. position, rights and obligation concept.

f. Pengawasan program MESA dan MESOP f. The implementation of MESA and MESOP is
dilakukan oleh Dewan Komisaris dan monitored by the Board of Commissioners to
pelaksanaannya agar mengikuti ketentuan be reported to the stockholders and must
yang berlaku serta dilaporkan kepada comply with prevailing regulations.
Pemegang Saham.

MESOP Tahap I MESOP Stage I

Jumlah saham yang akan diterbitkan pada opsi The number of shares, which will be issued during
saham Tahap I adalah 145.234.500 lembar dengan Stage I stock option is 145,234,500 shares with
harga eksekusi adalah Rp855 (Rupiah penuh). execution price of Rp855 (full Rupiah). The option
Masa berlaku opsi adalah selama lima tahun period is five years from the date of distribution,
dihitung dari tanggal pendistribusian hak opsi, January 29, 2010. The option has vesting period of
29 Januari 2010. Opsi saham mempunyai masa one year until February 1, 2011.
tunggu (vesting period) selama satu tahun yang
berakhir pada tanggal 1 Februari 2011.

137
BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 467
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

26. PROGRAM KOMPENSASI MANAJEMEN DAN 26. MANAGEMENT AND EMPLOYEE STOCK
KARYAWAN BERBASIS SAHAM (MESOP) OPTION PLAN (MESOP) (continued)
(lanjutan)

MESOP Tahap I (lanjutan) MESOP Stage I (continued)

Periode eksekusi yang ditetapkan Bank dimulai The Bank determined that the execution period
pada tahun 2011 sampai dengan tahun 2014 setiap begins in 2011 until 2014 with execution periods
bulan Februari dan bulan Oktober selama 30 hari every February and October of each year for 30
bursa di bulan bersangkutan. working days of the respective months.

Nilai wajar dari opsi saham tahap pertama yang The fair value of the option which was distributed
dikeluarkan pada tanggal 29 Januari 2010 adalah on January 29, 2010 amounted to Rp422.05 (full
sebesar Rp422,05 (Rupiah penuh) per lembar Rupiah) per share, based on the Valuation Report
saham, sesuai dengan Laporan Penilaian yang by PT Towers Watson dated September 22, 2010,
dikeluarkan oleh PT Towers Watson pada tanggal using the Binomial option pricing model.
22 September 2010 dengan menggunakan model
penentuan harga opsi Binomial (Binomial option
pricing model).

Nilai wajar dari opsi yang diberikan merupakan The fair value of the option is estimated using the
estimasi dengan asumsi sebagai berikut: following assumptions:

Suku bunga bebas risiko 7,808% Risk free rate


Ekspektasi periode opsi 5 tahun/years Expected option period
Ekspektasi ketidakstabilan harga saham 50% Expected volatility rate
Ekspektasi dividen yang dihasilkan 2% Expected dividend yield
Tingkat pengunduran diri karyawan 1% Empoyee resignation rate

MESOP Tahap II MESOP Stage II

Jumlah saham yang akan diterbitkan pada opsi The number of shares, which will be issued during
saham Tahap II adalah 108.925.000 lembar Stage II stock option is 108,925,000 shares with
dengan harga eksekusi adalah Rp1.297,44 (Rupiah execution price of Rp1,297.44 (full Rupiah). The
penuh). Masa berlaku opsi adalah selama lima option period is five years from the date of
tahun dihitung dari tanggal pendistribusian hak distribution, January 31, 2011. The option has
opsi, 31 Januari 2011. Opsi saham mempunyai vesting period of one year until February 1, 2012.
masa tunggu (vesting period) selama satu tahun
yang berakhir pada tanggal 1 Februari 2012.

Periode eksekusi yang ditetapkan Bank dimulai The Bank determined that the execution period
pada tahun 2012 sampai dengan tahun 2015 setiap begins in 2012 until 2015 with execution periods
bulan Februari dan bulan Oktober selama 30 hari every February and October of each year for 30
bursa di bulan bersangkutan. working days of the respective months.

Nilai wajar dari opsi saham tahap kedua yang The fair value of the option, which was distributed
dikeluarkan pada tanggal 31 Januari 2011 adalah on January 31, 2011 amounted to Rp463.87
sebesar Rp463,87 (Rupiah penuh) per lembar (Rupiah full amount) per share, based on the
saham, sesuai dengan Laporan Penilaian yang Valuation Report by PT Towers Watson dated
dikeluarkan oleh PT Towers Watson pada tanggal October 12, 2011, using the Binomial option pricing
12 Oktober 2011 dengan menggunakan model model.
penentuan harga opsi Binomial (Binomial option
pricing model).

138
PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
468 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

26. PROGRAM KOMPENSASI MANAJEMEN DAN 26. MANAGEMENT AND EMPLOYEE STOCK
KARYAWAN BERBASIS SAHAM (MESOP) OPTION PLAN (MESOP) (continued)
(lanjutan)

MESOP Tahap II (lanjutan) MESOP Stage II (continued)

Nilai wajar dari opsi yang diberikan merupakan The fair value of the option is estimated using the
estimasi dengan asumsi sebagai berikut: following assumptions:

Suku bunga bebas risiko 7,975% Risk free rate


Ekspektasi periode opsi 5 tahun/years Expected option period
Ekspektasi ketidakstabilan harga saham 50% Expected volatility rate
Ekspektasi dividen yang dihasilkan 2% Expected dividend yield
Tingkat pengunduran diri karyawan 1% Empoyee resignation rate

MESOP Tahap III MESOP Stage III

Jumlah saham yang akan diterbitkan pada opsi The number of shares, which will be issued during
saham tahap III adalah 108.925.500 lembar Stage III, is 108,925,500 shares with execution
dengan harga eksekusi adalah Rp1.098,36 (Rupiah price at Rp1,098.36 (full Rupiah). The option period
penuh). Masa berlaku opsi adalah selama lima is five years from the date of distribution,
tahun dihitung dari tanggal pendistribusian hak January 31, 2012. The option has vesting period of
opsi, 31 Januari 2012. Opsi saham mempunyai one year until February 1, 2013.
masa tunggu (vesting period) selama satu tahun
yang berakhir pada tanggal 1 Februari 2013.

Jumlah saham yang akan diterbitkan pada opsi The number of shares, which will be issued during
saham tahap III adalah 108.925.500 lembar Stage III, is 108,925,500 shares with execution
dengan harga eksekusi adalah Rp1.098,36 (Rupiah price at Rp1,098.36 (full Rupiah). The option period
penuh). Masa berlaku opsi adalah selama lima is five years from the date of distribution,
tahun dihitung dari tanggal pendistribusian hak January 31, 2012. The option has vesting period of
opsi, 31 Januari 2012. Opsi saham mempunyai one year until February 1, 2013.
masa tunggu (vesting period) selama satu tahun
yang berakhir pada tanggal 1 Februari 2013.

Periode eksekusi yang ditetapkan Bank dimulai The Bank determined that the execution period
pada tahun 2013 sampai dengan tahun 2016 setiap begins in 2013 until 2016 with execution periods
bulan Februari dan bulan Oktober selama 30 hari every February and October of each year for
bursa di bulan bersangkutan. 30 working days of the respective months.

Nilai wajar dari opsi saham tahap ketiga yang The fair value of the option, which was distributed
dikeluarkan pada tanggal 31 Januari 2012 adalah on January 31, 2012, amounted to Rp427.93 (full
sebesar Rp427,93 (Rupiah penuh) per lembar Rupiah) per share, based on the valuation report
saham, sesuai dengan laporan penilaian yang by PT Towers Watson dated June 28, 2012, using
dikeluarkan oleh PT Towers Watson pada tanggal the Binomial option pricing model.
28 Juni 2012 dengan menggunakan model
penentuan harga opsi Binomial (Binomial option
pricing model).

Nilai wajar dari opsi yang diberikan merupakan The fair value of the option is estimated using the
estimasi dengan asumsi sebagai berikut: following assumptions:

Suku bunga bebas risiko 5,023% Risk free rate


Ekspektasi periode opsi 5 tahun/years Expected option period
Ekspektasi ketidakstabilan harga saham 50% Expected volatility rate
Ekspektasi dividen yang dihasilkan 2% Expected dividend yield
Tingkat pengunduran diri karyawan 1% Employee resignation rate

139
BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 469
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

26. PROGRAM KOMPENSASI MANAJEMEN DAN 26. MANAGEMENT AND EMPLOYEE STOCK
KARYAWAN BERBASIS SAHAM (MESOP) OPTION PLAN (MESOP) (continued)
(lanjutan)

MESOP Tahap III (lanjutan) MESOP Stage III (continued)

Jumlah biaya opsi saham yang diakui untuk The compensation costs recognized for MESOP
MESOP Tahap I, II, III yang tercatat pada akun Stages I, II, III as recorded in the Salaries and
beban gaji dan upah untuk tahun yang berakhir wages expense for years ended December 31,
pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing- 2014 and 2013, amounted to Nil and Rp3,845,
masing sebesar Nihil dan Rp3.845 (Catatan 32). respectively (Note 32).

Harga rata-rata tertimbang saham adalah Rp1.115 The weighted average shares price is Rp1,115 and
dan Rp1.253 untuk tahun yang berakhir masing- Rp1,253 for the years ended December 31, 2014
masing pada 31 Desember 2014 dan 2013. and 2013, respectively.

Ringkasan MESOP dan mutasi selama periode The summary of the MESOP and its movements
yang berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 adalah during the period ended December 31, 2014 and
sebagai berikut: 2013 are as follows:

31 Desember/December 31, 2014

Jumlah Opsi/Number of Options

MESOP Tahap I/ MESOP Tahap II/ MESOP Tahap III/


Stage I Stage II Stage III

Opsi pada awal Options outstanding at beginning


tahun 2.149.500 14.774.500 8.004.000 of the year
Opsi yang dieksekusi Options exercised during
sepanjang tahun (2.149.500) (192.500) (282.000) the year
Opsi yang bisa dieksekusi Options that can be exercised
pada akhir tahun - 14.582.000 7.722.000 at end of the year

31 Desember/December 31, 2013

Jumlah Opsi/Number of Options

MESOP Tahap I/ MESOP Tahap II/ MESOP Tahap III/


Stage I Stage II Stage III

Opsi pada awal Options outstanding at beginning


tahun 16.386.000 108.029.500 108.925.500 of the year
Opsi yang dieksekusi Options exercised during
sepanjang tahun (14.236.500) (93.255.000) (100.921.500) the year
Opsi yang bisa dieksekusi Options that can be exercised
pada akhir tahun 2.149.500 14.774.500 8.004.000 at end of the year

27. PENDAPATAN BUNGA 27. INTEREST INCOME

Akun ini terdiri dari: This account consists of:


Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember/Year Ended December 31

2014 2013

Kredit yang diberikan dan piutang Loans and receivables


Kredit yang diberikan 11.352.218 9.605.046 Loans
Giro pada Bank Indonesia 53.634 49.760 Current accounts with Bank Indonesia
Giro pada bank lain 3.125 1.278 Current accounts with other banks

140
PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
470 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

27. PENDAPATAN BUNGA (lanjutan) 27. INTEREST INCOME (continued)


Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember/Year Ended December 31

2014 2013

Kredit yang diberikan dan piutang


(lanjutan) Loans and recievables (continued)
Penempatan pada Bank Placements with Bank Indonesia
Indonesia dan bank lain 100.573 189.917 and other banks
Efek-efek yang dibeli dengan Securities purchase under resale
janji dijual kembali 37 - agreements

Nilai wajar melalui


Laba rugi Fair value through profit or loss
Obligasi pemerintah 6.834 33.044 Government bonds
Efek-efek 878 3.141 Securities

Tersedia untuk dijual Available-for-sale


Obligasi pemerintah 373.979 299.227 Government bonds
Efek-efek 361.716 61.031 Securities

Dimiliki hingga jatuh tempo Held-to-maturity


Obligasi pemerintah 78.712 63.312 Government bonds
Efek-efek 62.858 87.030 Securities

12.394.564 10.392.786

28. BEBAN BUNGA 28. INTEREST EXPENSE

Akun ini terdiri dari: This account consists of:


Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember/Year Ended December 31

2014 2013

Deposito berjangka 4.600.203 2.728.481 Time deposits


Tabungan 880.815 721.244 Savings deposits
Surat-surat berharga yang diterbitkan 787.244 825.783 Securities issued
Pinjaman yang diterima 494.989 418.877 Fund borrowings
Giro 249.439 225.481 Demand deposits
Efek yang dijual dengan janji Securities sold under repurchase
dibeli kembali 200.505 157.259 agreements
Simpanan dari bank lain 82.538 38.062 Deposits from other banks

7.295.733 5.115.187

29. PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA - 29. OTHER OPERATING INCOME - OTHERS


LAIN - LAIN

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

Tahun yang berakhir pada tanggal


31 Desember/Year Ended December 31

2014 2013

Jasa perbankan 64.646 60.607 Bank services


Jasa penagihan - payment points 4.586 4.146 Collection services - payment points
Lainnya 53.387 71.293 Others

122.619 136.046

141
BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 471
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

29. PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA - 29. OTHER OPERATING INCOME - OTHERS


LAIN - LAIN (lanjutan) (continued)

Jasa perbankan terdiri dari pendapatan dari Bank services pertains to income from fund
transaksi transfer dana, pendapatan sewa safe transfer transactions, safety deposit box rentals
deposit box dan pendapatan administrasi layanan and ATM service charges.
ATM.

Lainnya terutama terdiri dari servicing fee dari Others consist mainly of servicing fees from
transaksi sekuritisasi, provisi atas Garansi Bank securitization transactions, provision from
yang diterbitkan, dan komisi yang diterima dari Guarantee Issued and commission received from
perusahaan asuransi atas produk asuransi yang insurance companies for insurance products sold
terjual. by the Bank to its borrowers.

30. PENYISIHAN (PEMBALIKAN) KERUGIAN 30. PROVISION FOR (REVERSAL OF) IMPAIRMENT
PENURUNAN NILAI ASET KEUANGAN DAN LOSSES ON FINANCIAL AND NON-FINANCIAL
NON- ASET KEUANGAN ASSETS

Akun ini terdiri dari: This account consists of:


Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember/Year Ended December 31

2014 2013

Kredit yang diberikan dan


pembiayaan/piutang syariah Loans and sharia financing/
(Catatan 10) 775.613 435.742 receivables (Note 10)
Efek-efek (Catatan 8) 644 (11) Securities (Note 8)
Current accounts with
Giro pada bank lain (Catatan 6) (737) 558 other banks (Note 6)
Penempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia
dan bank lain (Catatan 7) (50) (6.000) and other banks (Note 7 )
Properti terbengkalai (4.304) - Abandoned properties

771.166 430.289

31. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 31. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES

Akun ini terdiri dari: This account consists of:


Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember/Year Ended December 31

2014 2013

Promosi 508.539 410.682 Promotion


Perbaikan dan pemeliharaan 483.956 419.009 Repairs and maintenance
Sewa 337.687 287.692 Rent
Penyusutan (Catatan 11) 225.741 279.446 Depreciation (Note 11)
Listrik, air dan komunikasi 231.737 157.999 Electricity, water and telecommunications
Beban kantor 124.495 112.212 Office expenses
Transportasi 95.713 70.065 Transportation
Jasa profesional 17.680 15.153 Professional fees
Lainnya 97.282 31.804 Others

2.122.830 1.784.062

Lainnya terutama terdiri dari beban administrasi Others consist mainly of securitization asset
sekuritisasi aset, dan premi asuransi untuk gedung, administration expense and insurance premium on
kas dalam perjalanan serta kas dalam khasanah. the building, cash in transit and cash in vault.

142
PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
472 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

32. GAJI DAN TUNJANGAN KARYAWAN 32. SALARIES AND EMPLOYEE BENEFITS

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

Tahun yang berakhir pada tanggal


31 Desember/Year Ended December 31

2014 2013

Gaji dan upah Salaries and wages


Rutin 898.542 884.558 Recurring
Tidak rutin 490.637 540.784 Non-recurring
Pelatihan dan pengembangan 106.964 106.095 Training and development
Lainnya 99.266 81.715 Others

1.595.409 1.613.152

Lainnya terdiri dari beban imbalan kerja, biaya Others consists mainly of employee benefits
perekrutan, pesangon dan tunjangan rekreasi expense, recruitment costs, severance costs and
karyawan. employee recreational costs.

33. BEBAN OPERASIONAL LAINNYA - LAIN-LAIN 33. OTHER OPERATING EXPENSES - OTHERS

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

Tahun yang berakhir pada tanggal


31 Desember/Year Ended December 31

2014 2013

Imbalan atas jasa penagihan 64.328 62.776 Fees for collection services
Kerugian atas penyelesaian kredit
bermasalah 19.687 45.650 Loss on bad debt settlement
Lainnya 35.589 29.294 Others

119.604 137.720

Lainnya terutama terdiri dari beban representasi Others consist mainly of representation and
dan jamuan makan dan minum rapat, serta beban entertainment expense, and provision for litigation
cadangan litigasi. expense.

34. PENDAPATAN BUKAN OPERASIONAL - NETO 34. NON-OPERATING INCOME – NET

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

Tahun yang berakhir pada tanggal


31 Desember/Year Ended December 31

2014 2013

Pendapatan sewa gedung 289 222 Building rental income equipment


Pendapatan lainnya - neto 1.671 4.640 Other income - net

1.960 4.862

143
BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 473
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

35. PERPAJAKAN 35. TAXATION

a. Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak a. The reconciliation between income before tax
menurut laporan laba rugi komprehensif expense, as shown in the statement of
dengan taksiran penghasilan kena pajak, comprehensive income are as follows:
adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember/Year Ended December 31

2014 2013

Laba sebelum Income before


beban pajak 1.548.172 2.140.771 tax expense

Beda temporer: Temporary differences:


Pembentukan (pembalikan) Provision for (reversal of)
cadangan kerugian allowance for impairment
penurunan nilai aset keuangan losses on financial assets
dan non-aset keuangan 57.067 (566.390) and non-financial assets
Penyisihan untuk imbalan Provision for employee
kerja 6.467 2.553 benefits
Kenaikan (penurunan) nilai Increase
efek-efek yang dimiliki (decrease) in fair value of
untuk diperdagangkan (65.668) 65.120 trading securities
Kompensasi Berbasis Saham
(MESOP) (1.118) (88.610) Employee stock option (MESOP)

(3.252) (587.327)

Beda tetap: Permanent differences:


Kenikmatan karyawan 117.699 99.223 Employee welfare
Beban kantor 23.653 18.860 Office expense
Sewa 23.433 23.380 Rent
Sumbangan 6.272 10.330 Donations
Perbaikan dan pemeliharaan 5.206 6.131 Repairs and maintenance
Dana sosial dan representasi 3.343 7.204 Social funds and representation
Penyusutan atas aset tetap Depreciation of premises
yang tidak dapat and equipment which are
disusutkan menurut pajak 2.557 2.791 non-depreciable for tax purposes
Denda pajak 275 150 Tax penalties
Pendapatan sewa tarif final (289) (223) Rent income subject to final tax

182.149 167.846

Taksiran penghasilan kena


pajak 1.727.069 1.721.290 Estimated taxable income

Beban pajak penghasilan 431.767 430.323 Income tax expense in


Tax expense based on
Beban pajak SKP - 1.456 tax assessment letter
Pajak penghasilan yang Income tax paid -
dibayar sendiri - Pasal 25 (325.824) (398.727) Article 25

Hutang pajak penghasilan Corporate income tax


badan (Catatan 14) 105.943 33.052 payable (Note 14)

Taksiran penghasilan kena pajak tahun 2013 Estimated taxable income in 2013 are
sesuai dengan Surat Pemberitahuan Tahunan consistent with Annual Tax Return (SPT) for
(SPT) yang dilaporkan Bank kepada Kantor corporate income tax that reported by Bank to
Pelayanan Pajak (KPP). Sampai dengan Tax Office (KPP). As of February 23, 2015,
tanggal 23 Februari 2015, Bank belum Bank has not yet reported the 2014, Tax
melaporkan SPT tahun 2014 kepada KPP. Return to the Tax Office. However, the
Namun dasar pelaporan SPT tahun 2014 akan reporting base for 2014‘s Tax Return be in
sesuai dengan taksiran penghasilan kena accordance with the estimated taxable income
pajak tahun 2014 diatas. for 2014 above.

144
PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
474 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

35. PERPAJAKAN (lanjutan) 35. TAXATION (continued)

b. Rincian beban pajak tangguhan - neto dengan b. The details of deferred tax expense - net
memperhitungkan pengaruh beda temporer computed by computing the effect of temporary
pada tarif pajak adalah sebagai berikut: differences on tax rate are as follows:

Tahun yang berakhir pada tanggal


31 Desember/Year Ended December 31

2014 2013

Pembentukan (pembalikan) atas Provision for (reversal of)


kerugian penurunan nilai aset allowance for impairment losses
keuangan dan non-aset keuangan 14.266 (141.597) on financial and non-financial assets
Penyisihan Provision for employee
untuk imbalan kerja 1.617 638 benefits
Kenaikan (penurunan) nilai wajar
efek-efek yang dimiliki Increase (decrease) in fair value
untuk diperdagangkan (16.417) 16.280 of trading securities
Kompensasi berbasis saham
(MESOP) (279) (22.152) Employee stock option (MESOP)

Beban Pajak Deferred Tax


Tangguhan - Neto (813) (146.831) Expense - Net

c. Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan c. Deferred tax assets (liabilities)

Pengaruh pajak atas perbedaan temporer The tax effects on significant outstanding
yang signifikan antara pelaporan keuangan temporary differences between financial and
dan pajak adalah sebagai berikut: tax reporting purposes are as follows:

31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2014 December 31, 2013

Aset (liabilitas) pajak tangguhan - Deferred tax assets (liabilities) -


dampak dari laporan effect from statement of
laba rugi komprehensif comprehensive income

Penyisihan untuk imbalan kerja 30.371 28.754 Provision for employee benefits
Kompensasi berbasis saham Employee stock options
(MESOP) 2.371 2.650 (MESOP)
Cadangan kerugian penurunan Allowance for impairment losses
nilai aset keuangan dan on financial and non-financial
non-aset keuangan (213.525) (227.791) assets
Kenaikan (penurunan) nilai
efek-efek yang dimiliki Increase (decrease) in fair
untuk diperdagangkan (1.643) 14.774 value of trading securities

(182.426) (181.613)

Aset (liabilitas) Pajak Tangguhan Deferred tax assets (liabilities)


- efek dari ekuitas - effect from equity
Keuntungan yang belum
direalisasi atas efek-efek Unrealized gain of available-for
dan obligasi Pemerintah -sale securities
yang tersedia untuk dijual 30.004 28.836 and government bonds
Liabilitas Pajak Deferred Tax
Tangguhan - Neto (152.422) (152.777) liabilities - Net

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, As of December 31, 2014 and 2013,
manajemen berkeyakinan bahwa estimasi management believes that the Bank’s
Bank terhadap penghasilan atas manfaat estimates of future taxable income indicate that
pajak masa mendatang yang timbul dari the future income tax benefits arising from the
perbedaan temporer akan diakui di masa temporary differences will be realized in the
mendatang. future.
145
BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 475
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

35. PERPAJAKAN (lanjutan) 35. TAXATION (continued)

d. Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan d. The reconciliation between the tax expense
dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku computed by applying the applicable tax rate
dari laba sebelum beban pajak dan beban on the income before tax expense and the tax
pajak penghasilan seperti yang disajikan expense shown in the statement of income for
dalam laporan laba rugi komprehensif untuk the years ended December 31, 2014, and
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 2013, are as follows:
31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai
berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember/Year Ended December 31
2014 2013

Laba sebelum beban pajak 1.548.172 2.140.771 Income before tax expense

Beban pajak dengan Tax expense at


tarif pajak yang berlaku (387.043) (535.193) the applicable tax rate
Beda tetap (45.537) (41.961) Permanent differences
Tax expense based on
Beban pajak SKP - (1.456) tax assessment letter
Beban pajak (432.580) (578.610) Tax expense

Pemeriksaan tahun pajak 2010 Assessment for fiscal year 2010

Pada tanggal 3 Desember 2012, Bank telah On December 3, 2012, the Bank received
menerima beberapa Surat Ketetapan Pajak several Tax Assessment Letters (TAL) for fiscal
(SKP) untuk tahun pajak 2010 dengan rincian year 2010 as follows:
sebagai berikut:
Pokok/ Denda/
Principal (Rp) Penalty (Rp)
Tahun 2010 Year 2010

SKPKB PPh Badan TAL Corporate Income Tax


No.00004/206/10/093/12 27.799 12.787 No.00004/206/10/093/12
SKP PPN Kurang Bayar TAL VAT Underpayment
No.00199/207/10/093/12 1.022 471 No.00199/207/10/093/12
SKP PPN Kurang Bayar TAL VAT Underpayment
No.00113/107/10/092/12 - 205 No.00113/107/10/092/12

28.821 13.463

Untuk SKP PPN Kurang Bayar For TAL VAT Underpayment


No.00199/207/10/093/12 dan SKP PPN No.00199/207/10/093/12 and TAL VAT
Kurang Bayar No.00113/107/10/092/12, Bank Underpayment No.00113/107/10/092/12, the
telah melakukan pembayaran dan sudah Bank has paid and was charged as tax
dibebankan sebagai biaya pajak tahun 2012. expense in the year 2012.

Untuk SKPKB PPh Badan For TAL Corporate Income Tax


No.00004/206/10/093/12, Bank telah No.00004/206/10/093/12, the Bank has paid
melakukan pembayaran seluruhnya. Atas the entire amount. For the amount of Rp4,079,
jumlah sebesar Rp4.079, Bank telah the Bank has already approved and was
menyetujuinya dan sudah dibebankan sebagai charged as tax expense in the year 2012. For
biaya pajak tahun 2012. Sedangkan atas the remaining amount of Rp36,507, the Bank
jumlah sisanya Bank belum menyetujuinya, filed objection (Note 13), the management
yaitu sebesar Rp36.507 (Catatan 13), karena believes that the treatment is already in
manajemen berpendapat bahwa perlakuan accordance with the existing tax regulations.
pajaknya sudah sesuai dengan aturan
perpajakan yang berlaku.

146
PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
476 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

35. PERPAJAKAN (lanjutan) 35. TAXATION (continued)

Pemeriksaan tahun pajak 2010 (lanjutan) Assessment for fiscal year 2010 (continued)

Pada tanggal 31 Januari 2013, atas SKPKB On January 31, 2013, for TAL Corporate
PPh Badan No.00004/206/10/093/12 tanggal Income Tax No. 00004/206/10/093/12 dated
3 Desember 2012, Bank telah mengajukan December 3, 2012, the Bank has filed the tax
permohonan keberatan. Berdasarkan surat objection. According to a decree of the General
keputusan Direktur Jenderal Pajak No.KEP- Director of Tax No.KEP-162/WPJ.19/2014
162/WPJ.19/2014 tanggal 29 Januari 2014, dated January 29, 2014, the request was
permohonan tersebut ditolak, kemudian pada rejected, then on April 24, 2014, Bank filed an
tanggal 24 April 2014, Bank mengajukan appeal to the Tax Court Board and currently is
permohonan banding kepada Badan still in the process on the tax court.
Pengadilan Pajak dan saat ini masih dalam
proses pengadilan pajak.

Pada tanggal 21 November 2013, Bank telah On November 21, 2013, the Bank received
menerima Surat Pemberitahuan Hasil Notification of Tax Audit Findings
Pemeriksaan Pajak (SPHP) No.SPHP- No.SPHP-13/WPJ.19/KP.03/2013 regarding
13/WPJ.19/KP.03/2013 mengenai kekurangan tax underpayment for Income Tax Article 21,
pembayaran pajak PPh Pasal 21, Pasal 22, Article 22, Article 23, Article 26 and Article 4 (2)
Pasal 23, Pasal 26 dan Pasal 4 ayat (2) untuk for fiscal year 2010. Based on Notification of
tahun pajak 2010. Atas SPHP tersebut, pada Tax Audit Findings, Bank has received issued
tanggal 20 Desember 2013, Bank telah Tax Assessment Letter of Tax Underpayment
menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang (SKPKB) on December 20, 2013 as follows:
Bayar (SKPKB) dengan rincian sebagai
berikut:
Pokok/ Denda/
Principal (Rp) Penalty (Rp)
Tahun 2010 Year 2010

SKPKB PPh Pasal 21 TAL Article 21


No.00005/201/10/093/13 476 229 No.00005/201/10/093/13
SKPKB PPh Pasal 23 TAL Article 23
No.00008/203/10/093/13 403 193 No.00008/203/10/093/13
SKPKB PPh Pasal 26 TAL Article 26
No.00003/204/10/093/13 11 5 No.00003/204/10/093/13
SKPKB PPh Pasal 4 ayat 2 TAL Article 4 (2)
No.00008/240/10/093/13 94 45 No.00008/240/10/093/13

984 472

Bank telah melakukan pembayaran atas The Bank has paid the entire assessed amount
seluruh tagihan dalam Surat Ketetapan Pajak in the Tax Assessment Letter of Tax
Kurang Bayar tersebut dan sudah dibebankan Underpayment and was charged as tax
sebagai biaya pajak pada tahun 2013. expense in the year 2013.

Pemeriksaan tahun pajak 2012 Assessment for fiscal year 2012

Pada tanggal 30 September 2014, Bank telah On September 30, 2014, the Bank received
menerima Surat Pemberitahuan Hasil Notification of Tax Audit Findings
Pemeriksaan Pajak (SPHP) No.PHP-201/WPJ.02/KP.10/2014 regarding tax
No.PHP-201/WPJ.02/KP.10/2014 mengenai underpayment for Income Tax Article 4 (2) for
kekurangan pembayaran pajak PPh Pasal 4 fiscal year 2012. Based on Notification of Tax
ayat (2) untuk tahun pajak 2012. Atas SPHP Audit Findings, Bank has received issued Tax
tersebut, pada tanggal 10 November 2014, Assessment Letter of Tax Underpayment
Bank telah menerima Surat Ketetapan Pajak (SKPKB) on November 10, 2014 as follows:
Kurang Bayar (SKPKB) dengan rincian
sebagai berikut:

147
BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 477
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

35. PERPAJAKAN (lanjutan) 35. TAXATION (continued)

Pemeriksaan tahun pajak 2012 (lanjutan) Assessment for fiscal year 2012 (continued)

Pokok/ Denda/
Principal (Rp) Penalty (Rp)
Tahun 2012 Year 2012

SKPKB PPh Pasal 4 ayat 2 TAL Article 4 (2)


No.00095/240/12/218/14 191 92 No.00095/240/12/218/14
SKPKB PPh Pasal 4 ayat 2 TAL Article 4 (2)
No.00096/240/12/218/14 191 92 No.00096/240/12/218/14
SKPKB PPh Pasal 4 ayat 2 TAL Article 4 (2)
No.00097/240/12/218/14 190 91 No.00097/240/12/218/14
SKPKB PPh Pasal 4 ayat 2 TAL Article 4 (2)
No.00098/240/12/218/14 168 81 No.00098/240/12/218/14
SKPKB PPh Pasal 4 ayat 2 TAL Article 4 (2)
No.00099/240/12/218/14 214 103 No.00099/240/12/218/14
SKPKB PPh Pasal 4 ayat 2 TAL Article 4 (2)
No.00100/240/12/218/14 196 94 No.00100/240/12/218/14
SKPKB PPh Pasal 4 ayat 2 TAL Article 4 (2)
No.00101/240/12/218/14 207 99 No.00101/240/12/218/14
SKPKB PPh Pasal 4 ayat 2 TAL Article 4 (2)
No.00102/240/12/218/14 245 118 No.00102/240/12/218/14
SKPKB PPh Pasal 4 ayat 2 TAL Article 4 (2)
No.00103/240/12/218/14 238 114 No.00103/240/12/218/14
SKPKB PPh Pasal 4 ayat 2 TAL Article 4 (2)
No.00104/240/12/218/14 229 110 No.00104/240/12/218/14
SKPKB PPh Pasal 4 ayat 2 TAL Article 4 (2)
No.00105/240/12/218/14 250 120 No.00105/240/12/218/14
SKPKB PPh Pasal 4 ayat 2 TAL Article 4 (2)
No.00106/240/12/218/14 305 146 No.00106/240/12/218/14

2.624 1.260

Pada tanggal 8 Desember 2014, Bank telah On December 8, 2014, the Bank has paid the
melakukan pembayaran atas seluruh tagihan entire amount in the Tax Assessment Letter of
dalam Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tax Underpayment amounted to Rp3,884
tersebut yaitu sebesar Rp3.884 (Catatan 13). (Note 13).

Pada tanggal 20 Januari 2015, Bank On January 20, 2015, the Bank filed letters of
mengajukan surat keberatan atas seluruh tax objection on all of the aforementioned
SKPKB tersebut di atas. Sampai dengan underpayment TAL. Until February 23, 2015,
tanggal 23 Februari 2015, pengajuan the objection is still in the process.
keberatan tersebut masih dalam proses.

36. KOMITMEN DAN KONTINJENSI 36. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES

Saldo komitmen dan kontinjensi pada tanggal The outstanding commitments and contingencies
31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai as of December 31, 2014 and 2013 are as follows:
berikut:
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2014 December 31, 2013

KOMITMEN COMMITMENTS

Liabilitas Komitmen Commitments payable


Fasilitas kredit kepada nasabah Unused loan facility
yang belum ditarik 11.224.658 9.495.098 commitments

148
PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
478 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

36. KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan) 36. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES


(continued)

Saldo komitmen dan kontinjensi pada tanggal The outstanding commitments and contingencies
31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai as of December 31, 2014 and 2013 are as follows
berikut (lanjutan): (continued):

31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2014 December 31, 2013

KONTINJENSI CONTINGENCIES
Tagihan Kontinjensi Contingent receivables
Pendapatan bunga dalam Interest income on
penyelesaian 1.644.444 1.276.214 non-performing assets

Liabilitas Kontinjensi Contingent payables


Garansi yang diterbitkan (Catatan 23) 1.354.852 552.711 Guarantees issued (Note 23)

Tagihan Kontinjensi - neto 289.592 723.503 Contingent receivables - net

37. IMBALAN KERJA 37. EMPLOYEE BENEFITS

Program pensiun imbalan pasti Defined benefit pension plan

Efektif tanggal 1 Januari 2004, semua pekerja yang Effective January 1, 2004, all newly appointed
baru diangkat sebagai pekerja tetap tidak permanent employees are not included in the
diikutsertakan dalam program pensiun imbalan defined benefit pension plan (“Pension Plan”) and
pasti (“Program Pensiun”) dan hak atas manfaat the right to pension benefits is given based on the
pensiun diberikan berdasarkan persyaratan yang established conditions which are stated in the
ditetapkan dalam peraturan dengan regulations with consideration to the yearly gratuity
memperhatikan faktor penghargaan per tahun factor over the working period and income on the
masa kerja dan penghasilan dana pensiun. Pension Fund. The Pension Plan’s assets are
Program dana Pensiun diadministrasikan dan being administered and managed by Dana Pensiun
dikelola oleh Dana Pensiun PT Bank Tabungan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Negara (Persero) Tbk (DPBTN). (DPBTN).

Sesuai dengan ketentuan, Program Pensiun According to the regulation, the pension plan is
dibiayai dari iuran karyawan dan iuran Bank. Iuran funded through contributions from both the
karyawan adalah sebesar 5% dari penghasilan employees and the Bank. Employees’ contributions
dasar pensiun karyawan dan atas sisa jumlah yang are computed at 5% of the employees’ basic
perlu didanakan kepada DPBTN merupakan pension salaries and any remaining amount
kontribusi Bank yaitu sebesar 22,79%. required to fund DPBTN represents the
contributions by the Bank at 22.79%.

Program pensiun iuran pasti Defined contribution plan

Karyawan Bank diikutsertakan dalam program The employees of Bank are included in the defined
pensiun iuran pasti yang berlaku efektif sejak bulan contribution pension plan which was effective since
Januari 2004. Program Pensiun ini dikelola oleh January 2004. This defined contribution pension
Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT Bank plan is managed by Dana Pensiun Lembaga
Negara Indonesia (Persero) Tbk (DPLK). Keuangan PT Bank Negara Indonesia (Persero)
Tbk (DPLK).

Imbalan kerja jangka panjang lainnya Other long-term employee benefits

Bank memberikan imbalan kerja kepada pegawai The Bank provides employee benefits in the form
berupa penghargaan masa kerja dan Masa of allowance for gratuity for services and retirement
Persiapan Pensiun (MPP) yaitu 1 tahun sebelum preparation period (MPP), which is within one year
pegawai mencapai usia pensiun normal (usia 56 from the normal pension age (56 years old).
tahun).

149
BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 479
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

37. IMBALAN KERJA (lanjutan) 37. EMPLOYEE BENEFITS (continued)

Imbalan kerja jangka panjang lainnya (lanjutan) Other long-term employee benefits (continued)

Karyawan Bank juga memperoleh manfaat dari Bank employees are also given welfare program,
pemberian program kesejahteraan, kontribusi employees’ contributions are 2.57% of their net
karyawan terhadap dana kesejahteraan sebesar wages for welfare program benefits and the Bank
2,57% dikali gaji bersih dan kontribusi Bank contributions are 8.93%. The plan assets are being
sebesar 8,93%. Aset program diadministrasikan administered and managed by Yayasan
dan dikelola oleh Yayasan Kesejahteraan Pegawai Kesejahteraan Pegawai PT Bank Tabungan
PT Bank Tabungan Negara (YKPBTN). Negara (YKPBTN).

Perhitungan aktuaris atas imbalan kerja pada The actuarial valuation of employee benefits as of
tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah December 31, 2014 and 2013 is based on the
berdasarkan laporan aktuaris tanggal 29 Januari actuarial reports dated January 29, 2015 and
2015 dan 10 Januari 2014 dari aktuaris independen January 10, 2014, of Bestama Aktuaria, an
Bestama Aktuaria. independent actuary.

Asumsi-asumsi utama yang digunakan dalam The key assumptions used in the actuarial
perhitungan aktuaris adalah sebagai berikut: calculations are as follows:

31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2014 December 31, 2013

Tingkat kenaikan penghasilan dasar Basic pensionable annual


pensiun 6,00% 6,00% salary increase rate
Tingkat mortalita (kematian) GAM-1971 GAM-1971 Mortality rate
Tingkat cacat 1,00% 1,00% Disability rate
Tingkat Diskonto Discount rate
Imbalan Jangka Panjang Lainnya - Other long-term benefits -
Penghargaan Masa Kerja 8,30% 9,00% Gratuity
Program Pesangon Pensiun - Retirement severance program -
Selisih DPLK 8,50% 9,00% Difference from DPLK
Masa Persiapan Pensiun 8,00% 9,00% Retirement Preparation Period
Program Pensiun Imbalan Pasti 8,00% 8,50% Deferred Benefit Pension Plan
Program Kesejahteraan 7,90% 8,50% Welfare Program

Penghargaan masa kerja, program pesangon Gratuity for services, retirement severance
pensiun-selisih DPLK, masa persiapan pensiun program-difference from DPLK, retirement
dan program kesejahteraan dicantumkan dalam preparation period and welfare program are
program lainnya. included in other benefits.

a. Biaya imbalan kerja a. Employee benefits expense

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014/


Year Ended December 31, 2014

Program Pensiun/ Program Lainnya/


Pension Plan Other Benefits Total

Biaya jasa kini 21.621 26.819 48.440 Current service cost


Beban bunga 77.541 57.303 134.844 Interest cost
Tingkat pengembalian
yang diharapkan
atas aset program (159.165) (44.717) (203.882) Expected return on plan assets
Kerugian aktuaria yang
diakui 3.358 12.670 16.028 Recognized actuarial loss
Biaya jasa lalu yang Recognition of past
diakui (non-vested) - 5.687 5.687 service cost (non vested)

Beban imbalan kerja - neto (56.645) 57.762 1.117 Employee benefits expense - net

150
PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
480 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

37. IMBALAN KERJA (lanjutan) 37. EMPLOYEE BENEFITS (continued)

a. Biaya imbalan kerja (lanjutan) a. Employee benefits expense (continued)

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013/


Year Ended December 31, 2013

Program Pensiun/ Program Lainnya/


Pension Plan Other Benefits Total

Biaya jasa kini 18.677 26.521 45.198 Current service cost


Beban bunga 77.932 39.886 117.818 Interest cost
Tingkat pengembalian
yang diharapkan
atas aset program (106.212) (38.892) (145.104) Expected return on plan assets
Kerugian aktuaria yang
diakui 34.969 30.736 65.705 Recognized actuarial loss
Biaya jasa lalu yang Recognition of past
diakui (non-vested) - 5.687 5.687 service cost (non vested)

Beban imbalan kerja - neto 25.366 63.938 89.304 Employee benefits expense - net

b. Mutasi atas kewajiban imbalan kerja b. Movements of liabilities for employee benefits

31 Desember/December 31, 2014

Program Pensiun/ Program Lainnya/


Pension Plan Other Benefits Total

Saldo pada awal tahun (131.518) 115.017 (16.501) Balance at beginning of year
Beban imbalan kerja Employee benefits expense
tahun berjalan (56.645) 57.762 1.117 during the year
Kontribusi Bank Contribution by the Bank
tahun berjalan (33.389) (26.411) (59.800) during the year
Pembayaran manfaat aktual - (24.885) (24.885) Actual benefit paid

Saldo (aset)/kewajiban pada Balance (assets)/liabilities


akhir tahun (Catatan 24) (221.552) 121.483 (100.069) at end of year (Note 24)

31 Desember/December 31, 2013

Program Pensiun/ Program Lainnya/


Pension Plan Other Benefits Total

Saldo pada awal tahun (123.721) 102.605 (21.116) Balance at beginning of year
Beban imbalan kerja Employee benefits expense
tahun berjalan 25.366 63.938 89.304 during the year
Kontribusi Bank Contribution by the Bank
tahun berjalan (33.163) (26.490) (59.653) during the year
Pembayaran manfaat aktual - (25.036) (25.036) Actual benefit paid

Saldo (aset)/kewajiban pada Balance (assets)/liabilities


akhir tahun (Catatan 24) (131.518) 115.017 (16.501) at end of year (Note 24)

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 For the years ended December 31, 2014 and
Bank tidak mengakui aset pada laporan posisi 2013, Bank did not recognized retirement
keuangan dikarenakan manajemen Bank tidak assets in the statement of financial position as
memiliki keuntungan (benefit) atas aset Bank management has no benefits on those
tersebut dan saat ini belum memiliki rencana assets and currently has no plans to increase
untuk menambah benefit kepada karyawan. employee benefits yet.

151
BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 481
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

37. IMBALAN KERJA (lanjutan) 37. EMPLOYEE BENEFITS (continued)

c. Mutasi nilai kini liabilitas imbalan kerja adalah c. The movements in the present value of
sebagai berikut: liabilities for employee benefits are as follows:

31 Desember/December 31, 2014

Program Pensiun/ Program Lainnya/


Pension Plan Other Benefits Total

Saldo pada awal tahun 912.253 667.680 1.579.933 Balance at beginning of year
Biaya jasa kini 29.016 34.420 63.436 Current service cost
Beban bunga 77.541 57.303 134.844 Interest cost
Manfaat yang dibayarkan (59.213) (72.700) (131.913) Benefits paid
Kerugian aktuaria 189.009 67.184 256.193 Actuarial loss

Saldo pada akhir tahun 1.148.606 753.887 1.902.493 Balance at end of year

31 Desember/December 31, 2013

Program Pensiun/ Program Lainnya/


Pension Plan Other Benefits Total

Saldo pada awal tahun 1.516.188 758.459 2.274.647 Balance at beginning of year
Biaya jasa kini 26.094 34.141 60.235 Current service cost
Beban bunga 77.932 39.886 117.818 Interest cost
Manfaat yang dibayarkan (54.892) (58.745) (113.637) Benefits paid
Keuntungan aktuaria (653.069) (106.061) (759.130) Actuarial gain

Saldo pada akhir tahun 912.253 667.680 1.579.933 Balance at end of year

d. Mutasi nilai wajar aset program adalah d. The movements in the fair value of plan
sebagai berikut: assets are as follows:

31 Desember/December 31, 2014

Program Pensiun/ Program Lainnya/


Pension Plan Other Benefits Total

Saldo pada awal tahun 1.187.799 597.023 1.784.822 Balance at beginning of year
Tingkat pengembalian yang
diharapkan atas aset Expected return
program 159.165 44.717 203.882 on plan assets
Kontribusi Bank 33.389 26.411 59.800 Contributions by the Bank
Kontribusi pegawai 7.394 7.600 14.994 Employees contribution
Manfaat yang dibayarkan (59.213) (47.815) (107.028) Benefits paid
Keuntungan aktuaria 57.069 14.934 72.003 Actuarial gain

Saldo pada akhir tahun 1.385.603 642.870 2.028.473 Balance at end of year

31 Desember/December 31, 2013

Program Pensiun/ Program Lainnya/


Pension Plan Other Benefits Total

Saldo pada awal tahun 1.180.129 560.408 1.740.537 Balance at beginning of year
Tingkat pengembalian yang
diharapkan atas aset Expected return
program 106.212 38.892 145.104 on plan assets
Kontribusi Bank 33.163 26.490 59.653 Contributions by the Bank
Kontribusi pegawai 7.416 7.619 15.035 Employees contribution
Manfaat yang dibayarkan (54.892) (33.709) (88.601) Benefits paid
Kerugian aktuaria (84.229) (2.676) (86.905) Actuarial loss

Saldo pada akhir tahun 1.187.799 597.024 1.784.823 Balance at end of year

152
PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
482 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

37. IMBALAN KERJA (lanjutan) 37. EMPLOYEE BENEFITS (continued)

e. Saldo imbalan kerja untuk posisi 31 Desember e. Balance of employee benefits as of


2014 dan posisi selama empat tahun December 31, 2014 and previous four years
sebelumnya: are as follows:

Program Pensiun/Pension Plan

2014 2013 2012 2011 2010


____________________ ___________________ _________________ ____________________ ____________________

Nilai kini dari kewajiban Present value of


pensiun 1.148.606 912.253 1.516.188 1.407.838 816.433 retirement obligation
Nilai wajar aset program 1.385.603 1.187.799 1.180.129 1.012.255 836.983 Fair value of plan assets
____________________ ___________________ _________________ ____________________ ____________________

Status pendanaan (236.997) (275.546) 336.059 395.583 ( 20.550) Funded status

Keuntungan (kerugian)
aktuaria yang belum Unrecognized actuarial
diakui 15.445 144.028 (459.780) (524.826) (125.002) gain (loss)
Batasan aktiva - - - - 20.549 Assets limitation
____________________ ___________________ _________________ ____________________ ____________________

(Aset)/ kewajiban Employee benefits


imbalan kerja (221.552) (131.518) (123.721) (129.243) (125.003) (assets)/ liabilites

Program Lainnya/Other Benefits


2014 2013 2012 2011 2010
____________________ ___________________ _________________ ____________________ ___________________

Nilai kini dari kewajiban Present value of


pensiun 753.887 667.680 758.459 669.016 535.653 retirement obligation
Nilai wajar aset program 642.870 597.024 560.408 509.908 472.761 Fair value of plan assets
____________________ ___________________ _________________ ____________________ ____________________

Status pendanaan 111.017 70.656 198.051 159.108 62.892 Funded status

Keuntungan (kerugian)
aktuaria yang belum Unrecognized actuarial
diakui 9.984 29.216 (77.023) (51.265) 28.387 gain (loss)
Biaya jasa lalu yang belum Unrecognized past service
diakui (non-vested) (7.049) (12.736) (18.423) (24.110) (29.797) cost (non-vested)
Batasan aktiva 7.531 27.881 - - 21.805 Assets limitation
____________________ ___________________ _________________ ____________________ ____________________

Employee benefits
Kewajiban imbalan kerja 121.483 115.017 102.605 83.733 83.287 liabilites

Total Program Pensiun dan Program Lainnya/


Total of Pension Plan and Other Benefits

2014 2013 2012 2011 2010


____________________ ___________________ _________________ ____________________ ___________________

Nilai kini dari kewajiban Present value of


pensiun 1.902.493 1.579.933 2.274.647 2.076.854 1.352.086 retirement obligation
Nilai wajar aset program 2.028.473 1.784.823 1.740.537 1.522.163 1.309.744 Fair value of plan assets
____________________ ___________________ _________________ ____________________ ____________________

Status pendanaan (125.980) (204.890) 534.110 554.691 42.342 Funded status

Keuntungan (kerugian)
aktuaria yang belum Unrecognized actuarial
diakui 25.429 173.244 (536.803) (576.091) (96.615) gain (loss)
Biaya jasa lalu yang belum Unrecognized past service
diakui (non-vested) (7.049) (12.736) (18.423) (24.110) (29.797) cost (non-vested)
Batasan aktiva 7.531 27.881 - - 42.354 Assets limitation
____________________ ___________________ _________________ ____________________ ____________________

(Aset)/ kewajiban Employee benefits


imbalan kerja (100.069) (16.501) (21.116) (45.510) (41.716) (assets)/ liabilites

153
BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 483
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

37. IMBALAN KERJA (lanjutan) 37. EMPLOYEE BENEFITS (continued)

f. Portofolio investasi aset program yang f. The asset program’s investment portfolio that
ditempatkan dalam bentuk instrumen placed in the form of Bank’s financial
keuangan Bank terdiri dari Surat Berharga instruments consist of government securities,
Negara, Obligasi, Deposito Berjangka dan bonds, time deposits and shares of stocks.
Saham.

38. PELAPORAN SEGMEN 38. SEGMENT REPORTING

Informasi segmen usaha berdasarkan jenis usaha: Segment information based on business type are
as follows:

Tanggal 31 Desember 2014


dan untuk Tahun yang Berakhir pada tanggal tersebut/
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended

Konvensional/ Syariah/ Eliminasi/


Conventional Sharia Elimination Total

Pendapatan segmen 12.394.564 412.764 - 12.807.328 Segment income


Beban segmen (7.332.418) (10.329) - (7.342.747) Segment expenses

Pendapatan segmen - neto 5.062.146 402.435 - 5.464.581 Segment Income - net

Pendapatan operasional
lainnya 860.284 34.536 - 894.820 Other operating income

Penyisihan kerugian Provision for


penurunan nilai impairment
aset keuangan dan losses on financial assets
non-aset keuangan (693.604) (77.562) - (771.166) and non-financial assets
Beban estimasi Estimated losses on
kerugian komitmen dan commitments and
kontinjensi - (729) - (729) contingencies
Beban operasional lainnya (3.863.139) (178.155) - (4.041.294) Other operating expenses

Laba operasional 1.365.687 180.525 - 1.546.212 Income from operations


Pendapatan (beban) bukan Non-operating income
operasional - neto (19.652) 21.612 - 1.960 (expenses) - net
Beban pajak (432.580) - - (432.580) Tax expense

Laba tahun berjalan 913.455 202.137 - 1.115.592 Income for the year

Total aset 135.076.817 11.144.718 (1.645.574) 144.575.961 Total assets

Total liabilitas 124.719.838 9.295.291 (1.645.574) 132.369.555 Total liabilities

Tanggal 31 Desember 2013


dan untuk Tahun yang Berakhir pada tanggal tersebut/
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

Konvensional/ Syariah/ Eliminasi/


Conventional Sharia Elimination Total

Pendapatan segmen 10.392.786 390.091 - 10.782.877 Segment income


Beban segmen (5.120.843) (8.711) - (5.129.554) Segment expenses

Pendapatan segmen - neto 5.271.943 381.380 - 5.653.323 Segment Income - net

Pendapatan operasional
lainnya 713.736 50.247 - 763.983 Other operating income

Pembalikan (penyisihan) kerugian Reversal of (provision for)


penurunan nilai for impairment
aset keuangan dan losses on financial assets
non-aset keuangan (439.694) 9.405 - (430.289) and non-financial assets
Beban estimasi Estimated losses on
kerugian komitmen dan commitments and
kontinjensi - (2.066) - (2.066) contingencies
Beban operasional lainnya (3.698.472) (150.570) - (3.849.042) Other operating expenses

Laba operasional 1.847.513 288.396 - 2.135.909 Income from operations

154
PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
484 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

38. PELAPORAN SEGMEN (lanjutan) 38. SEGMENT REPORTING (continued)

Tanggal 31 Desember 2013


dan untuk Tahun yang Berakhir pada tanggal tersebut/
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

Konvensional/ Syariah/ Eliminasi/


Conventional Sharia Elimination Total

Pendapatan (beban) bukan Non-operating income


operasional - neto 63.948 (59.086) - 4.862 (expenses) - net
Beban pajak (578.610) - - (578.610) Tax expense

Laba tahun berjalan 1.332.851 229.310 - 1.562.161 Income for the year

Total aset 123.698.844 9.551.176 (2.080.290) 131.169.730 Total assets

Total liabilitas 112.360.864 9.332.403 (2.080.290) 119.612.977 Total liabilities

39. JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP 39. GOVERNMENT GUARANTEES ON THE


KEWAJIBAN PEMBAYARAN BANK UMUM OBLIGATIONS OF COMMERCIAL BANKS

Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Based on Article 8 of the Decision No. 15 year
Indonesia No. 15 tahun 2004 tentang pengakhiran 2004 of the President of the Republic of Indonesia
tugas dan pembubaran BPPN, dinyatakan dalam regarding the termination of the role and winding-
pasal 8 bahwa dengan diakhirinya tugas dan up of IBRA, the Government Guarantee Program
dibubarkannya BPPN, Program Penjaminan on the obligations of domestic banks which was
Pemerintah terhadap kewajiban pembayaran bank originally handled by IBRA based on the Decisions
umum yang semula dilakukan oleh BPPN of the President of the Republic of Indonesia
berdasarkan Keputusan Presiden Republik No. 26 year 1998 and No. 27 year 1998 would be
Indonesia No. 26 tahun 1998 dan Keputusan handled by the Ministry of Finance, specifically by
Presiden Republik Indonesia No. 27 tahun 1998, the Government Guarantee Implementation Unit
selanjutnya dilaksanakan oleh Menteri Keuangan ((Unit Pelaksanaan Penjaminan Pemerintah)
melalui Unit Pelaksanaan Penjaminan Pemerintah (UP3)) as provided in the Decision of the President
(UP3) sebagaimana diatur oleh Keputusan of the Republic of Indonesia No. 17 year 2004,
Presiden Republik Indonesia No. 17 tahun 2004, which was further regulated by the Decision
yang diatur lebih lanjut dengan Keputusan Menteri No. 84/KMK.06/2004 dated February 27, 2004 of
Keuangan No. 84/KMK.06/2004 tanggal the Ministry of Finance regarding the Amendment
27 Februari 2004 tentang Perubahan atas of Decision No. 179/ KMK.017/2000 of the Ministry
Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia of Finance on the Terms, Implementation
No. 179/KMK.017/2000 tentang Syarat, Tatacara Guidelines, and Conditions of the Government
dan Ketentuan Pelaksanaan Jaminan Pemerintah Guarantees on the obligations of commercial
terhadap Kewajiban Pembayaran Bank Umum. banks.

Program Penjaminan Pemerintah melalui UP3 The Guarantee Program by the Government
telah berakhir pada tanggal 22 September 2005, through UP3 ended on September 22, 2005, as
sebagaimana dinyatakan dalam Peraturan Menteri stated in Regulation No. 68/PMK.05/2005 dated
Keuangan Republik Indonesia No. 68/PMK.05/2005 August 10, 2005 of the Ministry of Finance
tanggal 10 Agustus 2005 tentang Perhitungan Dan concerning the Calculation and Payments of
Pembayaran Premi Program Penjaminan Terhadap Premium on Guarantee Program from Commercial
Pembayaran Bank Umum untuk periode 1 Juli Banks for the period July 1 to September 21, 2005.
sampai 21 September 2005. Sebagai pengganti The Government established the Deposit Insurance
UP3 Pemerintah telah membentuk Lembaga Corporation (LPS), an independent agency, to
Independen, yaitu Lembaga Penjamin Simpanan replace UP3, based on Law No. 24 year 2004
(LPS) berdasarkan Undang-undang Republik dated September 22, 2004 of the Republic of
Indonesia No. 24 tahun 2004 tanggal 22 September Indonesia regarding the establishment Deposit
2004 tentang Lembaga Penjamin Simpanan Insurance Corporation (LPS) to guarantee public
dimana LPS menjamin dana masyarakat termasuk funds including funds from other banks in the form
dana dari bank lain dalam bentuk giro, deposito, of demand deposits, time deposits, certificates of
sertifikat deposito, tabungan dan/atau bentuk deposit, savings deposits and/or other equivalent
lainnya yang dipersamakan dengan itu. form.

155
BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 485
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

39. JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP 39. GOVERNMENT GUARANTEES ON THE


KEWAJIBAN PEMBAYARAN BANK UMUM OBLIGATIONS OF COMMERCIAL BANKS
(lanjutan) (continued)

Berdasarkan salinan Peraturan LPS Based on LPS regulation No. 1/PLPS/2006 dated
No. 1/PLPS/2006 tanggal 9 Maret 2006 tentang March 9, 2006 regarding “Government Guarantee
“Program Penjaminan Simpanan” diatur besarnya Program on Saving Account”, the balance of saving
saldo yang dijamin untuk setiap nasabah pada satu accounts guaranteed for each customer is at a
bank adalah paling tinggi sebesar Rp100 juta maximum of Rp100 million (full amount).
(angka penuh).

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 66 In accordance with Government Regulation No. 66
Tahun 2008 tanggal 13 Oktober 2008 tentang of 2008, dated October 13, 2008 regarding “The
“Besaran Nilai Simpanan yang Dijamin Lembaga Amount of Public Savings Guaranteed by the
Penjamin Simpanan” maka nilai simpanan setiap Indonesia Deposit Insurance Corporation”, the total
nasabah pada satu bank yang dijamin oleh amount of customers’ saving accounts in banks
Pemerintah naik menjadi sebesar Rp2 miliar which is guaranteed by the Government has
(angka penuh) dari semula Rp100 juta (angka increased to Rp2 billion (full amount), from the
penuh), efektif sejak tanggal tersebut di atas. previous Rp100 million (full amount), effective on
the date stated above.

Suku bunga penjaminan LPS pada tanggal LPS interest rates guarantee as of December 31,
31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing 2014 and 2013 were 7.75% and 7.25%,
adalah sebesar 7,75% dan 7,25% untuk simpanan respectively, for deposits in Rupiah and 1.5% for
dalam mata uang Rupiah, dan masing-masing deposits in foreign currencies.
sebesar 1,5% untuk simpanan dalam mata uang
asing.

Pada tahun yang berakhir pada tanggal The Bank paid a premium on the guarantee
31 Desember 2014 dan 2013, Bank telah program amounting to Rp203,451 and Rp175,419
membayar premi program penjaminan masing- for the years ended December 31, 2014 and 2013,
masing sebesar Rp203.451 dan Rp175.419. respectively.

40. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI 40. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

Dalam kegiatan usaha normal, Bank melakukan In the normal course of business, the Bank entered
transaksi dengan pihak-pihak berelasi. Transaksi into transactions with related parties. Transactions
dengan pihak-pihak berelasi tersebut dilaksanakan with related parties were conducted under terms
dengan syarat dan kondisi yang sama and conditions similar to those granted to third
sebagaimana dilakukan dengan pihak yang tidak parties, with the exception of loans granted to the
mempunyai hubungan istimewa, kecuali untuk Bank’s key management personnel.
kredit yang diberikan pada para karyawan kunci.

Tabel di bawah menunjukkan rincian pihak-pihak The table below details the related parties with of
berelasi dengan Bank beserta sifat dari transaksi the Bank along with the nature of transactions
yang dilakukan oleh Bank tersebut pada tahun entered into by the Bank during 2014 and 2013:
2014 dan 2013:

Pihak-pihak berelasi/ Jenis hubungan/ Unsur transaksi pihak berelasi/


Related parties Type of relationship Nature of related party transactions

Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia Kepemilikan melalui pemerintah Efek-efek/ Securities


pusat/ Ownership through the
Central Government of the
Republic of Indonesia

156
PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
486 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

40. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI 40. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
(lanjutan) (continued)

Tabel di bawah menunjukkan rincian pihak-pihak The table below details the related parties with of
berelasi dengan Bank beserta sifat dari transaksi the Bank along with the nature of transactions
yang dilakukan oleh Bank tersebut pada tahun entered into by the Bank during 2014 and 2013
2014 dan 2013 (lanjutan): (continued):

Pihak-pihak berelasi/ Jenis hubungan/ Unsur transaksi pihak berelasi/


Related parties Type of relationship Nature of related party transactions

Pemerintah Republik Indonesia (RI) Kepemilikan saham mayoritas Pinjaman yang diterima dan Obligasi
melalui Kementerian Keuangan Pemerintah/ Fund borrowings and
RI/ Ownership of majority Government Bonds
shares through the Ministry
of Finance of the Republic
of Indonesia

PT Adhi Realty Kepemilikan melalui pemerintah Kredit yang diberikan dan


pusat/ Ownership through the pembiayaan/piutang syariah/ Loans and
Central Government of the sharia financing/receivables
Republic of Indonesia

PT Askrindo (Persero) Kepemilikan melalui pemerintah Garansi yang diterbitkan/


pusat/ Ownership through the Guarantees issued
Central Government of the
Republic of Indonesia

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Kepemilikan melalui pemerintah Giro pada bank lain dan efek-efek yang
pusat/ Ownership through the dijual dengan janji dibeli kembali/
Central Government of the Current accounts with other banks and
Republic of Indonesia securities sold under repurchase
agreements

PT BNI Life Insurance Kepemilikan melalui pemerintah Garansi yang diterbitkan/


pusat/ Ownership through the Guarantees issued
Central Government of the
Republic of Indonesia

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Kepemilikan melalui pemerintah Giro pada bank lain dan efek-efek/
pusat/ Ownership through the Current accounts with other banks and
Central Government of the securities
Republic of Indonesia

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kepemilikan melalui pemerintah Giro pada bank lain, efek-efek dan
pusat/ Ownership through the simpanan dari bank lain/
Central Government of the Current accounts with other banks,
Republic of Indonesia securities and deposits from other banks

PT Bank Syariah Bukopin Kepemilikan melalui pemerintah Simpanan dari Bank lain/ Deposits from
pusat/ Ownership through the other Banks
Central Government of the
Republic of Indonesia

PT Bank Syariah Mandiri Kepemilikan melalui pemerintah Giro pada bank lain dan penempatan
pusat/ Ownership through the pada Bank Indonesia dan bank lain/
Central Government of the Current accounts with other banks and
Republic of Indonesia placement with Bank Indonesia and other
banks

PT Brantas Abipraya (Persero) Kepemilikan melalui pemerintah Kredit yang diberikan dan
pusat/ Ownership through the pembiayaan/piutang syariah/ Loans and
Central Government of the sharia financing receivables
Republic of Indonesia

157
BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 487
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

40. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI 40. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
(lanjutan) (continued)

Tabel di bawah menunjukkan rincian pihak-pihak The table below details the related parties with of
berelasi dengan Bank beserta sifat dari transaksi the Bank along with the nature of transactions
yang dilakukan oleh Bank tersebut pada tahun entered into by the Bank during 2014 and 2013
2014 dan 2013 (lanjutan): (continued):

Pihak-pihak berelasi/ Jenis hubungan/ Unsur transaksi pihak berelasi/


Related parties Type of relationship Nature of related party transactions

PT Indosat Tbk Kepemilikan melalui pemerintah Efek-efek/ Securities


pusat/ Ownership through the
Central Government of the
Republic of Indonesia

PT Indra Karya (Persero) Kepemilikan melalui pemerintah Kredit yang diberikan dan
pusat/ Ownership through the pembiayaan/piutang syariah/ Loans and
Central Government of the sharia financing/receivables
Republic of Indonesia

PT Jasaraharja Putera Kepemilikan melalui pemerintah Garansi yang diterbitkan/


pusat/ Ownership through the Guarantees issued
Central Government of the
Republic of Indonesia

PT Nindya Karya (Persero) Kepemilikan melalui pemerintah Kredit yang diberikan dan
pusat/ Ownership through the pembiayaan/piutang syariah/ Loans and
Central Government of the sharia financing/receivables
Republic of Indonesia

PT Permodalan Nasional Madani (Persero) Kepemilikan melalui pemerintah Kredit yang diberikan dan
pusat/ Ownership through the pembiayaan/piutang syariah/ Loans and
Central Government of the sharia financing/receivables
Republic of Indonesia

PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Kepemilikan melalui pemerintah Efek-efek/ Securities


pusat/ Ownership through the
Central Government of the
Republic of Indonesia

PT Pertamina (Persero) Kepemilikan melalui pemerintah Efek-efek/ Securities


pusat/ Ownership through the
Central Government of the
Republic of Indonesia

PT Pupuk Indonesia (Persero) Kepemilikan melalui pemerintah Efek-efek/ Securities


pusat/ Ownership through the
Central Government of the
Republic of Indonesia

PT Sarana Multigriya Finance Kepemilikan melalui pemerintah Pinjaman yang diterima/


pusat/ Ownership through the Fund borrowings
Central Government of the
Republic of Indonesia

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Kepemilikan melalui pemerintah Garansi yang diterbitkan/
pusat/ Ownership through the Guarantees issued
Central Government of the
Republic of Indonesia

158
PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
488 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

40. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI 40. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
(lanjutan) (continued)

Tabel di bawah menunjukkan rincian pihak-pihak The table below details the related parties with of
berelasi dengan Bank beserta sifat dari transaksi the Bank along with the nature of transactions
yang dilakukan oleh Bank tersebut pada tahun entered into by the Bank during 2014 and 2013
2014 dan 2013 (lanjutan): (continued):

Pihak-pihak berelasi/ Jenis hubungan/ Unsur transaksi pihak berelasi/


Related parties Type of relationship Nature of related party transactions

Manajemen Kunci/ Key Management Hubungan pengendalian Kredit yang diberikan dan
kegiatan perusahaan/ Control on pembiayaan/piutang syariah dan
company’s activities Simpanan dari nasabah/ Loans and sharia
financing/receivables and Deposit from
customers

a. Transaksi dengan pihak berelasi karena a. Transactions with related parties due to
hubungan kepemilikan dengan pemerintah ownership relation with government of the
Republik Indonesia: Republic of Indonesia:

31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2014 December 31, 2013

Aset Assets
Current accounts with
Giro pada bank lain (Catatan 6) 31.051 56.572 other banks (Note 6)
Penempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia
dan bank lain (Catatan 7) - 5.000 and other banks (Note 7)
Efek-efek (Catatan 8) 206.834 85.679 Securities (Note 8)
Obligasi pemerintah (Catatan 9) 8.238.065 8.384.960 Government bonds (Note 9)
Kredit yang diberikan dan Loans and sharia financing/
pembiayaan/piutang syariah receivables
(Catatan 10) 126.337 251.648 (Note 10)

Total aset untuk pihak-pihak berelasi 8.602.287 8.783.859 Total assets to related parties

Cadangan kerugian penurunan Allowance for impairment losses


nilai dari pihak-pihak berelasi (65) (891) for related parties

Total dari aset pihak-pihak berelasi Total assets from related parties
- neto 8.602.222 8.782.968 - net

Persentase total aset pihak Percentage of total assets from


berelasi terhadap total aset 5,95% 6,70% related parties to total assets

Liabilitas Liabilities

Simpanan dari nasabah Deposits from customers


(Catatan 15,16 dan 17) 51.273.337 45.047.844 (Notes 15,16, and 17)
Simpanan dari bank lain (Catatan 18) 3.299 5.743 Deposits from other banks (Note 18)
Efek-efek yang dijual dengan Securities sold under repurchase
janji dibeli kembali (Catatan 19) 394.369 - agreements (Note 19)
Pinjaman yang diterima (Catatan 21) 4.079.030 4.119.413 Fund borrowings (Note 21)
Total liabilitas untuk pihak-
pihak berelasi 55.750.035 49.173.000 Total liabilities to related parties

Persentase total liabilitas pihak Percentage of total liabilities from


berelasi terhadap total liabilitas 42,12% 41,11% related parties to total liabilities

159
BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 489
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

40. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI 40. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
(lanjutan) (continued)

a. Transaksi dengan pihak berelasi karena a. Transactions with related parties due to
hubungan kepemilikan dengan pemerintah ownership relation with government of the
Republik Indonesia (lanjutan): Republic of Indonesia (continued):
Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember/Year Ended December 31

2014 2013
Pendapatan bunga dan Interest income and income
bagi hasil from profit sharing

Penempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia


dan bank lain 9.450 21.543 and other banks
Efek-efek 10.476 10.284 Securities
Obligasi pemerintah 466.517 405.946 Government bonds
Kredit yang diberikan dan Loans and sharia financing/
pembiayaan/piutang syariah 19.544 16.215 receivables
Total pendapatan bunga dan Total interest income and income
bagi hasil dari pihak-pihak from profit sharing from
berelasi 505.987 453.988 related parties

Persentase terhadap total Percentage to total interest


pendapatan bunga dan bagi income and income from
hasil 3,95% 4,21% profit sharing

Beban bunga dan bonus Interest and bonus expenses

Simpanan dari nasabah 1.515.247 961.414 Deposits from customers


Efek-efek yang dijual dengan Securities sold under repurchase
janji dibeli kembali 5.294 - agreements
Pinjaman yang diterima 312.933 289.828 Fund borrowings

Total beban bunga dan bonus Total interest and bonus expenses
dari pihak berelasi 1.833.474 1.251.242 from related parties

Persentase terhadap total Percentage to total interest


beban bunga dan bonus 24,97% 24,39% and bonus expense

31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2014 December 31, 2013

Komitmen dan Kontinjensi pada Commitments and contingencies


Rekening Administratif in administrative accounts

Garansi yang diterbitkan (Catatan 23) 82.573 4.972 Guarantees issued (Note 23)

Presentase terhadap total komitmen Percentage to total commitments and


dan kontinjensi pada rekening contingencies in administrative
administratif 2,66% 0,22% accounts

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan As of December 31, 2014 and 2013, Bank insured
2013, Bank telah mengasuransikan aset tetap certain premises and equipment to PT Asuransi
kepada PT Asuransi Bina Griya (Catatan 11). Bina Griya (Note 11).

160
PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
490 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

40. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI 40. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
(lanjutan) (continued)

b. Transaksi dengan manajemen kunci: b. Transactions with key management


personnel:
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2014 December 31, 2013

Aset Assets

Kredit yang diberikan dan piutang/ Loan and sharia


pembiayaan syariah (Catatan 10) 7.976 45.267 financing/receivables (Note 10)

Cadangan kerugian penurunan Allowance for impairment losses


nilai dari pihak-pihak berelasi (10) (32) for related parties

Total kredit yang diberikan dan Total loan and sharia financing/
piutang/pembiayaan syariah receivabless from key
dari manajemen kunci 7.966 45.235 management personnel

Persentase terhadap total asset 0,01% 0,03% Percentage to total assets

Liabilitas Liabilities

Simpanan dari nasabah Deposits from customers


(Catatan 15,16 dan 17) 14.116 23.071 (Notes 15,16, and 17)
Kompensasi karyawan kunci Compensation of key
(Catatan 37) 146.296 143.945 employees (Note 37)

Total liabilities from key


Total liabilitas dari manajemen kunci 160.412 167.016 management personnel

Persentase terhadap total liabilitas 0,12% 0,14% Percentage to total liabilities

Tahun yang berakhir pada tanggal


31 Desember/Year Ended December 31

2014 2013

Pendapatan bunga dan Interest income and income


bagi hasil from profit sharing
Kredit yang diberikan dan Loans and sharia financing/
pembiayaan/piutang syariah 629 3.519 receivables

Persentase terhadap total Percentage to total interest


pendapatan bunga dan bagi income and income from
hasil 0,01% 0,03% profit sharing

Beban bunga dan bonus Interest and bonus expenses


Simpanan dari nasabah 426 650 Deposits from customers

Persentase terhadap total Percentage to total interest


beban bunga dan bonus 0,01% 0,01% and bonus expense

161
BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 491
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

40. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI 40. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
(lanjutan) (continued)

b. Transaksi dengan manajemen kunci (lanjutan): b. Transactions with key management


personnel (continued):

Tahun yang berakhir pada tanggal


31 Desember/Year Ended December 31

2014 2013

Beban gaji dan tunjangan: Salaries and employee benefits:

Direksi (Catatan 1f) 37.869 58.283 Board of Directors (Note 1f)


Dewan Komisaris (Catatan 1f) 16.721 22.605 Board of Commissioners (Note 1f)
Karyawan Kunci 74.612 71.197 Key Employees

Total 129.202 152.085 Total

Persentase terhadap total beban Percentage to total salaries


gaji dan tunjangan karyawan 8.10% 9.43% and employee benefits

41. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM 41. ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN
MATA UANG ASING FOREIGN CURRENCIES

Posisi Devisa Neto Net Open Position

Perhitungan Posisi Devisa Neto (PDN) didasarkan The Net Open Position (NOP) is calculated based
pada Peraturan Bank Indonesia No. 6/20/PBI/2004 on Bank Indonesia Regulation No. 6/20/ PBI/2004
tanggal 15 Juli 2004 sebagaimana telah diubah dated July 15, 2004 which was last amended by
terakhir dengan Peraturan Bank Indonesia Bank Indonesia Regulation No. 12/10/PBI/2010
No. 12/10/PBI/2010 tanggal 1 Juli 2010. dated July 1, 2010. Based on this regulation, the
Berdasarkan peraturan tersebut, Bank diwajibkan Bank is required to maintain Net Open Position
untuk menjaga rasio PDN laporan posisi keuangan ratio of the overall statement of financial position at
dan secara keseluruhan maksimum 20% dari a maximum of 20% of the total capital. The NOP is
jumlah modal. PDN adalah penjumlahan nilai the sum of the absolute values, which are stated in
absolut yang dinyatakan dalam Rupiah dari selisih Rupiah, of the net difference between the assets
bersih antara aset dan liabilitas dalam mata uang and liabilities denominated in each foreign
asing dan selisih bersih dari tagihan dan liabilitas currency and the net difference of the receivables
komitmen dan kontinjensi yang dicatat dalam and payables of both commitments and
rekening administratif yang didenominasi dalam contingencies recorded in the administrative
setiap mata uang asing. accounts denominated in each foreign currency.

PDN Bank pada tanggal-tanggal 31 Desember The Bank’s NOP as of December 31, 2014 and
2014 dan 2013: 2013 are as follows:
31 Desember/December 31, 2014
Aset/ Liabilitas/ Posisi Devisa Neto/
Assets Liabilities Net Open Position

Laporan posisi keuangan dan Statement of financial position


Rekening administratif Administrative accounts
Dolar Amerika Serikat 809.553 613.964 195.589 United States Dollar
Euro Eropa 8.780 467 8.313 European Euro
Yen Jepang 10.291 326 9.965 Japanese Yen
Pound Sterling Inggris - 283 283 Great Britain Poundsterling
Dolar Singapura 48 - 48 Singapore Dollar

214.198

Modal (Catatan 42) 11.171.458 Capital (Note 42)

Rasio PDN 1,92% NOP ratio

162
PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
492 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

41. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM 41. ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN
MATA UANG ASING (lanjutan) FOREIGN CURRENCIES (continued)

Posisi Devisa Neto (lanjutan) Net Open Position (continued)

PDN Bank pada tanggal-tanggal 31 Desember The Bank’s NOP as of December 31, 2014 and
2014 dan 2013: 2013 are as follows:
31 Desember/December 31, 2013
Aset/ Liabilitas/ Posisi Devisa Neto/
Assets Liabilities Net Open Position

Laporan posisi keuangan dan Statement of financial position


Rekening administratif Administrative accounts
Dolar Amerika Serikat 142.315 57.642 84.673 United States Dollar
Euro Eropa 12.494 1 12.493 European Euro
Yen Jepang 10.786 - 10.786 Japanese Yen
Dolar Singapura - 3.274 3.274 Singapore Dollar

111.226

Modal (Catatan 42) 10.353.005 Capital (Note 42)

Rasio PDN 1,07% NOP ratio

42. RASIO LIABILITAS PENYEDIAAN MODAL 42. MINIMUM REQUIRED CAPITAL ADEQUACY
MINIMUM RATIO (CAR)

Bank secara aktif mengelola modalnya sesuai Bank actively manages its capital in accordance
dengan peraturan yang berlaku. Tujuan utamanya with the regulatory requirements. The primary
adalah untuk memastikan bahwa setiap saat Bank objective of which is to ensure that Bank, at all
dapat menjaga kecukupan modalnya untuk times, maintains adequate capital to cover inherent
menutup risiko bawaan (inherent risk) pada risks to its banking activities without prejudice to
kegiatan perbankan tanpa mengurangi optimizing shareholder’s value.
optimalisasi nilai pemegang saham.

CAR adalah rasio modal terhadap Aset CAR is the ratio of capital to Risk Weighted Assets
Tertimbang Menurut Risiko (ATMR), (RWA), the computation is based on Bank
perhitungannya didasarkan pada peringkat profil Indonesia Regulation PBI No.14/18/PBI/2012 dated
risiko Bank Umum sesuai dengan Peraturan Bank November 28, 2012, whereby the total capital for
Indonesia (PBI) No. 14/18/PBI/2012 tanggal 28 credit risk consists of core capital and
November 2012 dimana jumlah modal untuk risiko supplementary capital. Banks which meet certain
kredit terdiri dari modal inti dan modal pelengkap. criteria have to consider market and operational
Selain itu bank dengan kriteria tertentu harus risk in the computation of CAR by including
memasukkan risiko pasar dan risiko operasional additional supplementary capital component.
dalam perhitungan CAR dengan memasukkan
komponen modal pelengkap tambahan.

Sejak tanggal 1 Januari 2014, Bank telah Since January 1, 2014, Bank has implement the
menerapkan PBI No. 15/12/PBI/2013 tentang Bank Indonesia Regulation No. 15/12/PBI/2013
Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank about Minimum Capital Requirement for Banks
Umum pasal 11 ayat 2 terkait ketentuan article 11 paragraph 2 related to minimal core
penyediaan modal inti paling rendah sebesar 6% capital of 6% from RWA, both individually and on
dari ATMR baik secara individual maupun secara consolidated basis.
konsolidasi.

Berdasarkan profil risiko Bank masing-masing per Based on the Bank’s risk profile as of June 30,
30 Juni 2014 dan 2013, yaitu satisfactory dan fair, 2014 and 2013, which is satisfactory and fair, the
maka CAR minimum per 31 Desember 2014 dan minimum CAR per December 31, 2014 and 2013 is
2013 ditetapkan masing-masing sebesar 9% set at 9% to less than 10% and at 10% to less than
sampai dengan kurang dari 10% dan 10% sampai 11%, respectively.
dengan kurang 11%.

163
BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 493
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

42. RASIO LIABILITAS PENYEDIAAN MODAL 42. MINIMUM REQUIRED CAPITAL ADEQUACY
MINIMUM (lanjutan) RATIO (CAR) (continued)

Selama periode 2014 dan 2013, Bank telah During the year ended December 31, 2014 and
memenuhi rasio sesuai yang disyaratkan BI untuk 2013, Bank has complied with the BI required
rasio kecukupan modal. capital adequacy ratio.

Perhitungan CAR Bank pada tanggal The computation of the Bank’s CAR as of
31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai December 31, 2014 and 2013 follows:
berikut:

31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2014 December 31, 2013

Modal Inti a 10.735.782 9.878.541 Core Capital


Modal Pelengkap Supplementary Capital
(Maksimal 100% dari (Maximum of 100% of
Modal Inti) b 435.676 474.464 Core Capital)
Modal Pelengkap Tambahan Additional Supplementary
yang Dialokasikan Capital Allocated
untuk Mengantisipasi for Anticipation
Risiko Pasar c - - of Market Risk

Jumlah Modal Inti dan Total Core Capital and


Modal Pelengkap d=a+b 11.171.458 10.353.005 Supplementary Capital

Jumlah Modal Inti, Modal Total Core Capital,


Pelengkap dan Modal Supplementary
Pelengkap Tambahan Capital and Additional
yang Dialokasikan Supplementary
untuk Mengantisipasi Capital Allocated for
Risiko Pasar e=c+d 11.171.458 10.353.005 Anticipation of Market Risk
Penyertaan f - - Investment

Jumlah Modal untuk Total Capital for Credit


Risiko Kredit g=d-f 11.171.458 10.353.005 Risk
Jumlah Modal untuk Risiko Total Capital for Credit
Kredit dan Risiko Pasar h=e-f 11.171.458 10.353.005 Risk and Market Risk
Aset Tertimbang Menurut Risk Weighted Assets
Risiko (ATMR) untuk (RWA) for
Risiko Kredit i 66.250.928 57.748.566 Credit Risk
Risk Weighted Assets
ATMR untuk Risiko Pasar j 226.010 283.944 (RWA) for Market Risk
Risk Weighted Assets
ATMR untuk risiko operasional k 9.855.703 8.229.190 (RWA) for Operational Risk

Jumlah ATMR untuk Risiko Total Risk Weighted Assets


Kredit dan Risiko (RWA) for Credit Risk and
operasional l=i+k 76.106.631 65.977.756 Operational Risk
Jumlah ATMR untuk Risiko (RWA) for Credit Risk,
Kredit, Risiko Operasional Operational Risk and
dan Risiko Pasar m=i+j+k 76.332.641 66.261.700 Market Risk

CAR untuk Risiko Kredit CAR for Credit Risk


dan Risiko Operasional n=g/l 14,68% 15,69% and Operational Risk
CAR untuk Risiko Kredit CAR for Credit Risk,
Risiko Operasional Operational Risk and
dan Risiko Pasar o=h/m 14,64% 15,62% Market Risk

CAR Minimum yang


Diwajibkan 9% 10% Minimum CAR

164
PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
494 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

43. MANAJEMEN RISIKO 43. RISK MANAGEMENT

Bank portofolio asetnya didominasi oleh Kredit The bulk of the Bank’s loan portofolio consists of
Pemilikan Rumah (KPR) yang dipengaruhi oleh mortgage loans (KPR) that are affected by changes
adanya perubahan iklim bisnis eksternal seperti in the external business environment such as
inflasi dan tingkat BI rate. Upaya meminimalkan inflation and the BI rate. Efforts to minimize the
dampak negatif tersebut dilakukan dengan negative impact is being done through risk
pengelolaan risiko secara day to day risk management activities on a daily basis, with the
management activities, dengan berlandaskan principles of Good Corporate Governance (GCG)
prinsip Good Corporate Governance (GCG) untuk as the basis to ensure that all the processes and
memastikan seluruh proses dan mekanisme yang mechanisms in connection to achieve the Bank’s
terjadi dalam mencapai tujuan perusahaan, objectives, to prevent the bank from deviations and
mencegah perusahaan dari penyimpangan dan risks that can lead to failure in achieving corporate
risiko yang dapat mengakibatkan kegagalan objectives. The principle of prudence is the basis
pencapaian tujuan perusahaan, serta berlandaskan of risk management activities to ensure the healthy
prinsip kehati-hatian untuk memastikan growth of the Bank's performance and
pertumbuhan kinerja Bank yang sehat dan sustainability.
berkesinambungan.

Sebagai tindak lanjut penerapan Pilar 1 Basel II, As a follow up to the implementation of Pillar 1 of
Bank telah mengimplementasikan pengukuran Basel II, the Bank has implemented a credit risk
risiko kredit dengan menggunakan Standardized measurement using the Standardized Approach in
Approach sesuai dengan SE BI No. 13/6/DPNP accordance with SE BI No.13/6/DPNP dated
tanggal 18 Februari 2011 perihal Pedoman February 18, 2011 regarding the Guidelines for
Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko Calculation of Risk Weighted Assets (RWA) for
(ATMR) untuk Risiko Kredit dengan Menggunakan Credit Risk by Using Standardized Approach. Apart
Pendekatan Standar. Selain dari itu Bank juga from that, the Bank has been doing the calculation
telah melakukan perhitungan kebutuhan modal of minimum capital requirements using the Basic
minimum dengan menggunakan Basic Indicator Indicator Approach for operational risk in
Approach untuk risiko operasional sesuai dengan accordance with SE BI No. 11/3/DPNP dated
SE BI No. 11/3/DPNP tanggal 27 Januari 2009 January 27, 2009 regarding the calculation of risk
perihal Perhitungan Aset Tertimbang Menurut weighted assets (RWA) for Operational Risk. The
Risiko (ATMR) untuk Risiko Operasional. use of Basic Indicator Approach (BIA) and the
Penggunaan Pendekatan Indikator Dasar (PID) Standardized Model for market risk are in
dan Standardized Model untuk risiko pasar sesuai accordance with SE BI No. 9/33/DPNP dated
dengan SE BI No.9/33/DPNP tanggal 18 Desember December 18, 2007 regarding the Guidelines for
2007 perihal Pedoman Penggunaan Metode the Use of Standardized Method in the Calculation
Standar dalam Perhitungan Kewajiban Penyediaan of Capital Adequacy Ratio on Market Risk for
Modal Minimum Bank Umum dengan Commercial Banks, which was changed with
Memperhitungkan Risiko Pasar, sebagaimana SE BI No. 14/21/DPNP dated July 18, 2012.
telah diubah dengan SE BI No. 14/21/DPNP
tanggal 18 Juli 2012.

Guna melengkapi pengukuran risiko khususnya In measuring risks, particularly market risk and
risiko pasar dan risiko likuiditas, bank melakukan liquidity risk, the Bank conducts stress testing using
stress test dengan worst case scenario worst case scenario as set forth in the Risk
sebagaimana diatur dalam Pedoman Kebijakan Management Policy Manual (RMPM), which is
Manajemen Risiko (PKMR) yaitu minimal 1 (satu) being carried out at least once a year for credit risk
kali dalam setahun untuk risiko kredit dan setiap and quarterly for liquidity risk. In addition to
triwulan untuk risiko likuiditas. Selain melakukan scenario analysis of the Bank's activities as a
scenario analysis terhadap aktivitas bank secara whole, the Bank also performs scenario analysis on
keseluruhan, bank juga melakukan scenario specific activities, especially new activity, which
analysis terhadap aktivitas tertentu, khususnya could potentially increase the interest rate risk
aktivitas baru, yang berpotensi meningkatkan exposure. Currently, the stress tests conducted by
eksposur risiko suku bunga. Saat ini, stress test the Bank is focused on 3 (three) types of risks,
yang dilakukan oleh bank difokuskan pada 3 (tiga) namely, credit risk, market risk (including interest
jenis risiko yaitu risiko kredit, risiko pasar (termasuk rate risk) and liquidity risk.
di dalamnya risiko suku bunga) dan risiko likuiditas.

165
BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 495
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

43. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 43. RISK MANAGEMENT (continued)

Bank melakukan stress testing secara berkala The Bank conducts periodic stress testing to
untuk menilai kecukupan modal dalam hal assess capital adequacy in anticipation of the
terjadinya kejadian-kejadian risiko yang bersifat occurrence of risk events that are extreme or
ekstrim atau catastrophy. Bank juga telah catastrophic. The Bank also conducts a review of
melakukan kaji ulang terhadap Pedoman Kebijakan the RMPM at least once a year in order to improve
Manajemen Risiko (PKMR) guna meningkatkan the function of the risk control system. Henceforth,
fungsi risk control system minimal 1 (satu) tahun with regard to the implementation of Basel III, the
sekali. Untuk selanjutnya, berkaitan dengan Bank has a plan to implement the Basel III
rencana implementasi Basel III Bank telah framework by involving in each types of risk
melakukan persiapan penerapan kerangka kerja working group in coordination with the Financial
Basel III dan terlibat di dalam working group Services Authority.
masing-masing jenis risiko di bawah koordinasi
Otoritas Jasa Keuangan.

Struktur Manajemen Risiko Risk Management Structure

Tata kelola risiko Bank yang berlandaskan prinsip The Bank’s risk governance, which is based on the
GCG terwujud dari terlibatnya seluruh organ Bank principles of GCG, involves the entire Bank in
dalam pengelolaan manajemen risiko. Hal ini dapat managing risks. This can be seen in the
dilihat dari susunan organisasi manajemen risiko composition of the Bank's risk management
Bank. Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung organizational structure. The Board of
jawab untuk memastikan penerapan Manajemen Commissioners (BOC) and Board of Directors
Risiko telah memadai sesuai dengan karakteristik, (BOD) are responsible for ensuring the proper
kompleksitas dan profil risiko Bank. Dewan implementation of risk management in accordance
Komisaris dan Direksi berperan aktif pada proses to the characteristics, complexity and risk profile of
manajemen risiko dalam rangka memitigasi risiko the Bank. The BOC and BOD play an active role in
Bank melalui Kualitas Penerapan Manajemen the risk management process in order to mitigate
Risiko yang meliputi tata kelola risiko, kerangka the risk of the Bank through Quality of Risk
manajemen risiko, proses manajemen risiko, Management Implementation which covers risk
kecukupan sumber daya manusia, dan kecukupan governance, risk management framework, risk
sistem informasi manajemen risiko, serta management process, the adequacy of human
kecukupan sistem pengendalian risiko. resources and risk management information
systems, as well as the adequacy of risk
management systems.

Komite Manajemen Risiko Risk Management Committee

Komite Manajemen Risiko (KMR) berperan aktif The Bank’s Risk Management Committee (RMC) is
dalam memberikan pertimbangan-pertimbangan actively involved in providing advice on the inherent
terhadap risiko yang melekat pada kebijakan yang risks associated to new policies to be established
akan ditetapkan Direksi maupun memberikan by the BOD and providing evaluation to the
evaluasi terhadap ketentuan-ketentuan yang dinilai regulations that are considered to be outdated and
kurang sesuai dengan perkembangan terkini dan require updating. The RMC is also actively involved
perlu dilakukan penyesuaian. KMR terlibat secara in conducting risk measurement of the risks
aktif dalam melakukan penilaian risiko yang associated to new products and/or services to
melekat pada setiap produk dan/atau jasa/aktivitas enable the Bank to take the necessary mitigating
baru sehingga Bank dapat melakukan langkah- actions. The RMC may evaluate the RMPM, if
langkah mitigasi yang diperlukan. Selain itu apabila necessary.
dipandang perlu KMR dapat melakukan evaluasi
terhadap Pedoman Kebijakan Manajemen Risiko
(PKMR).

166
PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
496 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

43. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 43. RISK MANAGEMENT (continued)

Satuan Kerja Manajemen Risiko Risk Management Division

Risk Management Division (RMD) merupakan Risk Management Division (RMD) is a Risk
Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR) pada Management Working Unit (RMWU) at the Bank,
Bank, dipimpin oleh seorang Kepala Divisi yang led by a Division Head that is responsible directly
bertanggung jawab langsung kepada Risk, to the Risk, Compliance & Strategic Director. The
Compliance & Strategic Director. Struktur organizational structure of the RMD consists of the
organisasi Risk Management Division terdiri dari Market Risk Management Department, Credit Risk
Market Risk Management Department, Credit Risk Management Department, Operational Risk
Management Department, Operational Risk Management Department and Risk Officer
Management Department dan Risk Officer Coordination Department.
Coordination Department.

Market Risk Management Department berfungsi Market Risk Management Department is


untuk melakukan pengelolaan Risiko Pasar dan responsible for managing market risk and liquidity
Risiko Likuiditas. Fungsi Credit Risk Management risk. Credit Risk Management Department is
Department melakukan pengelolaan Risiko Kredit responsible for credit risk management, while
sedangkan Operational Risk Management Operational Risk Management Department is
Department berfungsi mengelola Risiko responsible for managing operational risk,
Operasional, Risiko Kepatuhan, Risiko Strategik, compliance risk, strategic risk, reputational risk and
Risiko Reputasi dan Risiko Hukum. Setiap legal risk. The Department Head is assisted by
Departement Head dibantu oleh Unit Policy & Policy & Procedure Unit and Assessment &
Procedure dan Unit Assessment & Measurement. Measurement Unit.

Risk Officer Coordination (ROC) bertanggung Risk Officer Coordination (ROC) has a responsiblity
jawab melakukan koordinasi dan supervisi in coordinating and supervising the Risk Officer
terhadap Risk Officer dalam melakukan during monitoring the implementation of risk
pemantauan implementasi manajemen risiko di management in the Bank. In performing risk
Bank. Dalam menjalankan fungsi pemantauan monitoring functions, ROC assisted by the Risk
risiko, ROC dibantu oleh Risk Superintendent (RS) Superintendent (RS) at the Division level, the
pada tingkat Divisi, Regional Risk Superintendent Regional Risk Superintendent (RRS) at the level of
(RRS) pada tingkat Kantor Wilayah dan Branch the Regional Office and Branch Risk Officer (BRO)
Risk Officer (BRO) di Kantor Cabang di bawah in the Branch Office under the coordination of Risk
koordinasi Risk Officer Coordination (ROC) yang Coordination Officer (ROC) which is directly
bertanggung jawab langsung kepada Kepala Risk responsible to the Head of Risk Management
Management Division (RMD). Division (RMD).

RS dan RRS merupakan pejabat yang RS and RRS is directly responsible to the ROC
bertanggung jawab langsung pada ROC dan and is responsible for the monitoring of the
bertugas melakukan pemantauan implementasi implementation of risk management in the Division
manajemen risiko di Divisi dan Kantor Wilayah and Regional Office, including the process of
(Regional Office) dengan melakukan proses identification, measurement, monitoring and
identifikasi, pengukuran, pemantauan dan recommending risk controls to the Division and
merekomendasikan pengendalian risiko kepada Regional office where the RS and RSS is assigned.
Divisi dan Kantor Wilayah dimana RS dan RSS The BRO is also directly responsible to the ROC
bertugas. BRO adalah pejabat yang bertanggung and is responsible for the monitoring of the
jawab langsung kepada ROC dan bertugas implementation of risk management at branch
melakukan pemantauan implementasi manajemen offices, including the process of identification,
risiko di Kantor Cabang dengan melakukan proses measurement, monitoring and recommending risk
identifikasi, pengukuran, pemantauan dan controls to the branch office where the BRO is
merekomendasikan pengendalian risiko kepada assigned.
Kantor Cabang dimana BRO bertugas.

167
BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 497
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

43. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 43. RISK MANAGEMENT (continued)

Kebijakan dan Prosedur Pengelolaan Risk Management Policies and Procedures


Manajemen Risiko

Bank telah memiliki panduan kebijakan di bidang The Bank’s risk management policies are
manajemen risiko yaitu Pedoman Kebijakan formalized in the RMPM. RMPM sets out the
Manajemen Risiko (PKMR) di mana di dalamnya minimum requirements based on Bank Indonesia
telah mencakup ketentuan-ketentuan minimal yang regulations. A regular review is conducted on
disyaratkan di dalam Peraturan Bank Indonesia. internal policies to comply with the prevailing
Pengkajian ulang terhadap kebijakan internal juga regulations from regulatory bodies. Gap analysis
dilakukan agar sesuai dengan ketentuan terkini dari are performed and best practices are applied to
regulator dengan melakukan gap analysis serta enhance the quality of the risk management
mengakomodasi best practices yang lazim implementation.
digunakan untuk meningkatkan kualitas penerapan
manajemen risiko.

Sistem informasi manajemen risiko pada tahap The Bank also performs risk management on
awal difokuskan pada pengumpulan dan perbaikan information systems which focuses on risk
database risiko yang diharapkan dapat database collection and improvement. The data is
dikembangkan dan diaplikasikan ke dalam sistem gradually developed and applied in the information
teknologi informasi secara bertahap agar proses technology system so that risk measurement and
pengukuran risiko dan pemantauan risiko dapat monitoring can be integrated into the Bank’s risk
dilakukan secara terintegrasi dan dapat disajikan management on a timely basis.
secara tepat waktu.

Profil Risiko Risk Profile

Sesuai PBI No.11/25/PBI/2009 tanggal 1 Juli 2009 In accordance with PBI No.11/25/PBI/2009 dated
tentang Perubahan Atas Peraturan Bank Indonesia July 1, 2009 regarding the Amendment to Bank
No. 5/8/PBI/2003 tentang Penerapan Manajemen Indonesia Regulation No. 5/8/PBI/2003 on Risk
Risiko Bagi Bank Umum, RMD menyampaikan Management for Commercial Banks, RMD submits
laporan profil risiko kepada Otoritas Jasa on a quarterly basis a risk profile report to the
Keuangan per triwulan yang memuat tentang Financial Services Authority, which contains
eksposur risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, exposure to credit risk, market risk, liquidity risk,
risiko operasional, risiko kepatuhan, risiko hukum, operational risk, compliance risk, legal risk,
risiko reputasi dan risiko stratejik. Selanjutnya reputational risk and strategic risk. Furthermore,
berdasarkan PBI No. 13/1/PBI/2011 tanggal based on PBI No. 13/1/PBI/2011 dated January 5,
5 Januari 2011 dan SE BI No. 13/24/DPNP tanggal 2011 and SE BI No. 13/24/DPNP dated October
25 Oktober 2011 tentang Penilaian Tingkat 25, 2011 regarding a Bank’s health level, the
Kesehatan Bank Umum, meliputi penilaian faktor assessment of the risk profile will cover the
profil risiko yang meliputi penilaian terhadap risiko inherent risk and quality of risk management
inheren dan kualitas penerapan manajemen risiko implementation through the operational activities of
dalam aktivitas operasional Bank. the Bank.

Secara umum risiko komposit profil risiko Bank In general, the Bank’s composite risk profile during
triwulan IV tahun 2014 berada pada peringkat low the fourth quarter of 2014 is low to moderate, which
to moderate, yang tercermin dari tingkat risiko is reflected in the moderate inherent risk level and
inheren moderate dan tingkat kualitas penerapan satisfactory level of quality of risk management
manajemen risiko dengan peringkat satisfactory. implementation. Inherent risks include business
Risiko Inheren meliputi strategi bisnis, karakteristik strategy, business characteristics, complexity of
bisnis, kompleksitas produk dan aktivitas Bank, products and activities of the Bank, the industry in
industri dimana Bank melakukan kegiatan usaha, which the Bank conducts business, as well as
serta kondisi makro ekonomi. Kualitas Penerapan macroeconomic conditions. The quality of risk
Manajemen Risiko meliputi tata kelola risiko, management implementation covers risk
kerangka manajemen risiko, proses manajemen governance, risk management framework, risk
risiko, kecukupan sumber daya manusia, dan management process, the adequacy of human
kecukupan sistem informasi manajemen risiko, resources and risk management information
serta kecukupan sistem pengendalian risiko. systems, as well as the adequacy of the risk
management system.

168
PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
498 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

43. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 43. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko Kredit Credit Risk

Pengelolaan risiko kredit merupakan bagian dari Credit risk management is part of the overall risk
pengelolaan manajemen risiko secara keseluruhan, management, which is defined in Bank Indonesia
yang mengacu pada Peraturan Bank Indonesia Regulation (PBI) No. 11/25/PBI/2009 dated July 1,
(PBI) No. 11/25/PBI/2009 tanggal 1 Juli 2009 2009 regarding the Amendment to Bank Indonesia
tentang Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia Regulation No. 5/8/PBI/2003 regarding Risk
No.5/8/PBI/2003 tentang Penerapan Manajemen Management Implementation for Commercial
Risiko bagi Bank Umum dimana Risiko Kredit Banks, as the risk arising from the failure of
merupakan risiko yang terjadi akibat kegagalan debtors and/or other parties to fulfill their
debitur dan/atau pihak lain dalam memenuhi obligations to the Bank.
kewajiban mereka kepada Bank.

Bank secara teratur meninjau dan memperbarui The Bank regularly reviews and updates the
Pedoman Kebijakan Manajemen Risiko serta RMPM Guidelines as well as the Credit and
Pedoman Kebijakan Kredit dan Pembiayaan Financing Manual Policy.

Eksposur Risiko Kredit dipantau sejak proses Credit risk exposure is monitored from the credit
pemberian kredit sampai dengan jatuh tempo granting process until the maturity of the credit.
kredit. Pemantauan risiko diantaranya adalah Credit risk monitoring includes, among others,
memastikan kepatuhan dengan persyaratan kredit, ensuring compliance with the terms of the loan,
kecukupan agunan dan penanganan kredit adequacy of collateral and handling of non-
bermasalah. performing loans.

Pemantauan risiko secara reguler dilakukan oleh Regular risk monitoring is undertaken by RMD,
RMD, RS, RRS dan BRO untuk memastikan bahwa RS, RRS, and BRO to ensure that the business
unit kerja melakukan kegiatan kredit secara units carrying out credit activities are consistently
konsisten menerapkan ketentuan dan Standar implementing regulation and Standard Operating
Operasional Prosedur (SOP) sesuai dengan Procedures (SOP) based on the limits set by the
batasan yang ditetapkan oleh Bank. Bank.

Langkah strategis lainnya dalam penerapan Another strategic step in the implementation of the
manajemen risiko kredit Bank adalah dengan Bank’s credit risk management is to distribute
melakukan penyebaran risiko kredit dan credit risk and minimize credit concentration by
pengendalian konsentrasi kredit dengan increasing the loan portfolio as well as financing
meningkatkan portofolio kredit maupun non-housing related sectors.
pembiayaan di luar sektor perumahan (non-
housing related).

(i) Analisa eksposur maksimum terhadap risiko (i) Analysis on maximum exposures against
kredit setelah memperhitungkan dampak credit risks considering the impact of collateral
agunan dan mitigasi risiko kredit lainnya: and other credit risks mitigation:

Nilai tercatat dari aset keuangan Bank selain The carrying value of the Bank’s financial
kredit yang diberikan menggambarkan assets other than loans represents its
eksposur maksimum atas risiko kredit. maximum exposure to credit risk.

169
BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 499
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

43. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 43. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko Kredit (lanjutan) Credit Risk (continued)

(i) Analisa eksposur maksimum terhadap risiko (i) Analysis on maximum exposures against
kredit setelah memperhitungkan dampak credit risks considering the impact of collateral
agunan dan mitigasi risiko kredit lainnya and other credit risks mitigation (continued):
(lanjutan):

Bank menetapkan jenis dan nilai agunan yang The Bank determined the type and value of
dijaminkan sesuai skema kredit dan perkiraan collateral according to the loan scheme as well
tingkat risiko kredit dari counterparty sebagai as estimated credit risk level from the
second way out yang ditetapkan. Jenis dari counterparty as a determined second way out.
agunan terdiri dari (lanjutan): The types of collateral are as follows
(continued):

a) Physical collateral, berupa tanah dan a) Physical collateral, such as land and
bangunan. buildings.

b) Financial collateral, berupa simpanan b) Financial collateral, such as third party


(tabungan, giro dan deposito), surat funds (saving deposits, demand deposits
berharga, dan lain-lain. and time deposits), securities, etc.

c) Lainnya berupa garansi, lembaga c) Others, such as guarantees, guarantee


penjamin, dan lain-lain. institution, etc.

Pemberian kredit yang dilaksanakan oleh Bank The loan granting conducted by the Bank is
diatur dalam kebijakan dan prosedur stipulated in the loan policy and procedure in
perkreditan dimana untuk setiap jenis atau which every loan type or scheme has minimum
skema kredit telah ditentukan agunan minimal determinable collaterals that should be fulfilled.
yang harus dipenuhi.

Untuk segmen kredit komersial yang umumnya For commercial loans segment which generally
merupakan kredit yasa griya, sesuai ketentuan represent yasa griya loan, according to the
perkreditan wajib dijamin oleh agunan yang loan policy has to be collateralized adequately.
memadai. Agunan dapat berupa physical The collaterals can be physical collateral,
collateral, financial collateral atau lainnya financial collateral or others such as accounts
berupa tagihan usaha atau garansi. Untuk receivable or guarantees. All collaterals
seluruh agunan khususnya physical collateral particularly for physical collateral will be
akan dilakukan retaksasi dimana nilai likuidasi assessed in which the collateral’s liquidation
atas agunan tersebut yang akan dipergunakan value will be use in determining the coverage
dalam menentukan kecukupan nilai agunan ratio.
(coverage ratio).

Selain aspek agunan untuk meminimalkan In addition collateral aspect to minimize credit
risiko kredit, pemberian kredit oleh Bank selalu risk, loan granting is conducted based on
dilakukan berdasarkan evaluasi dan analisa evaluation and feasibility analysis so that the
kelayakan sehingga kemampuan loan repayment ability (first way out) can be
pengembalian kredit (first way out) dapat ascertained.
dipastikan.

Adanya keharusan bagi debitur untuk The necessity for debtors to comply with
memenuhi agunan yang dipersyaratkan, collaterals requirement, loan feasibility
evaluasi atas kelayakan kredit, pengikatan evaluation, notarial agreement and pre
kredit secara legal dan prosedur pre screening screening procedures will decrease the Bank’s
akan menurunkan credit risk eksposur Bank ke credit risk exposure to the acceptable level.
tingkat yang layak dan dapat diterima.

170
PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
500 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

43. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 43. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko Kredit (lanjutan) Credit Risk (continued)

(ii) Konsentrasi risiko aset keuangan dengan (ii) Concentration of risks of financial assets with
eksposur risiko kredit credit risk exposure

a) Sektor geografis a) Geographical sectors

Tabel berikut menggambarkan rincian The following tables provide details of the
eksposur kredit Bank pada nilai tercatat, Bank’s credit exposures at their carrying
yang dikategorikan berdasarkan area amounts, as categorized by geographical
geografis pada tanggal 31 Desember region as of December 31, 2014 and
2014 dan 2013. Untuk tabel ini, Bank telah 2013. For these tables, the Bank has
mengalokasikan eksposur area allocated exposures to the regions based
berdasarkan wilayah geografis tempat on the geographical area where activities
mereka beroperasi. are undertaken.

31 Desember/December 31, 2014

Jawa selain
Jabodetabek/
Kantor Pusat/ Java other than Lain-lain/
Head Office Jabodetabek Jabodetabek Sumatera Others**) Total

Giro pada Current accounts with


Bank Indonesia 9.371.509 - - - - 9.371.509 Bank Indonesia
Giro pada bank lain 1.091.705 72 2.867 255 65 1.094.964 Current accounts with other banks
Penempatan pada Placements with
Bank Indonesia dan Bank Indonesia and
bank lain 1.496.455 - - - - 1.496.455 other banks
Efek-efek 5.446.372 - - - - 5.446.372 Securities
Obligasi Pemerintah 8.238.065 - - - - 8.238.065 Government bonds
Kredit yang diberikan
dan piutang/pembiayaan Loans and sharia financing/
syariah receivables
Konsumer Consumer
Pemilikan rumah - 34.027.786 21.078.271 12.154.164 13.310.585 80.570.806 Housing loan
Non-kepemilikan rumah - 2.839.898 3.389.806 1.382.802 2.317.229 9.929.735 Non-housing loan
Modal kerja - 9.768.807 4.862.718 2.764.057 3.090.062 20.485.644 Working capital
Investasi - 1.826.442 1.279.860 405.170 795.041 4.306.513 Investment
Sindikasi - 76.978 - - - 76.978 Syndicated
Direksi dan karyawan - 271.838 142.726 68.860 62.701 546.125 Directors and employees
Bunga yang masih
akan diterima 95.008 450.108 279.372 163.464 195.537 1.183.489 Interest receivable
Aset lain-lain*) 540.829 3.935 15.947 2.092 2.902 565.705 Other assets*)

Total kotor 26.279.943 49.265.864 31.051.567 16.940.864 19.774.122 143.312.360 Total gross

Cadangan kerugian Allowances for


penurunan nilai (1.587.548) impairment losses

Neto 141.724.812 Net

31 Desember/December 31, 2013

Jawa selain
Jabodetabek/
Kantor Pusat/ Java other than Lain-lain/
Head Office Jabodetabek Jabodetabek Sumatera Others**) Total

Giro pada Current accounts with


Bank Indonesia 9.858.758 - - - - 9.858.758 Bank Indonesia
Giro pada bank lain 396.117 72 5.950 286 98 402.523 Current accounts with other banks
Penempatan pada Placements with
Bank Indonesia dan Bank Indonesia and
bank lain 4.834.318 - 5.000 - - 4.839.318 other banks
Efek-efek 4.210.440 - - - - 4.210.440 Securities
Obligasi Pemerintah 8.384.960 - - - - 8.384.960 Government bonds

*) Terdiri dari tagihan kepada pihak ketiga *) Consists of third party receivables
**) Lain-lain terdiri dari Kalimantan, Sulawesi, Bali, Maluku dan Papua. **) Others consists of Kalimantan, Sulawesi, Bali, Maluku and Papua.

171
BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 501
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

43. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 43. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko Kredit (lanjutan) Credit Risk (continued)

(ii) Konsentrasi risiko aset keuangan dengan (ii) Concentration of risks of financial assets with
eksposur risiko kredit (lanjutan) credit risk exposure (continued)

a) Sektor geografis (lanjutan) a) Geographical sectors (continued)


31 Desember/December 31, 2013

Jawa selain
Jabodetabek/
Kantor Pusat/ Java other than Lain-lain/
Head Office Jabodetabek Jabodetabek Sumatera Others**) Total

Kredit yang diberikan


dan piutang/pembiayaan Loans and sharia financing/
syariah receivables
Konsumer Consumer
Pemilikan rumah - 29.321.756 17.516.646 10.437.204 11.294.238 68.569.844 Housing loan
Non-kepemilikan rumah - 2.202.957 3.033.328 1.307.422 2.089.290 8.632.997 Non-housing loan
Modal kerja - 7.916.096 4.880.676 2.609.707 3.212.893 18.619.372 Working capital
Investasi - 1.577.866 1.180.028 444.363 799.337 4.001.594 Investment
Sindikasi - 62.712 - - - 62.712 Syndicated
Direksi dan karyawan - 288.847 155.894 70.439 65.692 580.872 Directors and employees
Bunga yang masih
akan diterima 75.485 337.216 216.456 135.682 158.849 923.688 Interest receivable
Aset lain-lain*) 324.568 4.211 20.075 4.164 2.924 355.942 Other assets*)

Total kotor 28.084.646 41.711.733 27.014.053 15.009.267 17.623.321 129.443.020 Total gross

Cadangan kerugian Allowances for


penurunan nilai (1.148.293) impairment losses

Neto 128.294.727 Net

*) Terdiri dari tagihan kepada pihak ketiga *) Consists of third party receivables
**) Lain-lain terdiri dari Kalimantan, Sulawesi, Bali, Maluku dan Papua. **) Others consists of Kalimantan, Sulawesi, Bali, Maluku and Papua.

Eksposur risiko kredit atas rekening Credit risk exposure related to administrative
administratif pada tanggal-tanggal accounts as of December 31, 2014 and 2013
31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai are as follows:
berikut:
31 Desember/December 31, 2014

Jawa selain
Jabodetabek/
Kantor Pusat/ Java other than Lain-lain/
Head Office Jabodetabek Jabodetabek Sumatera Others*) Total

Fasilitas kredit
**) **)
yang belum ditarik - 951.199 496.952 177.714 118.030 1.743.895 Unused loan facilities
Garansi yang diterbitkan - 1.158.851 69.134 17.387 109.480 1.354.852 Guarantees issued

Total - 2.110.050 566.086 195.101 227.510 3.098.747 Total

31 Desember/December 31, 2013

Jawa selain
Jabodetabek/
Kantor Pusat/ Java other than Lain-lain/
Head Office Jabodetabek Jabodetabek Sumatera Others*) Total

Fasilitas kredit
**) **)
yang belum ditarik - 941.038 411.865 200.361 138.791 1.692.055 Unused loan facilities
Garansi yang diterbitkan - 451.175 59.747 15.849 25.940 552.711 Guarantees issued

Total - 1.392.213 471.612 216.210 164.731 2.244.766 Total

*) Lain-lain Terdiri dari Kalimantan, Sulawesi, Bali, Maluku dan Papua *) Others consists of Kalimantan, Sulawesi, Bali, Maluku and Papua
**) Hanya fasilitas kredit komitmen yang belum ditarik **) Only for committed unused loan facility

172
PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
502 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

43. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 43. RISK MANAGEMENT (continued)


Risiko Kredit (lanjutan) Credit Risk (continued)
(ii) Konsentrasi risiko aset keuangan dengan (ii) Concentration of risks of financial assets with
eksposur risiko kredit (lanjutan) credit risk exposure (continued)
b) Sektor industri b) Industry sectors
Tabel berikut ini menggambarkan rincian The following tables provide the details of
eksposur kredit Bank pada nilai tercatat the Bank’s credit exposure at carrying
(tanpa memperhitungkan agunan atau amounts (without taking into account any
pendukung kredit lainnya), yang collateral held or other credit
dikategorikan berdasarkan sektor industri enhancements), categorized based on
pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 industry sectors as of December 31, 2014
dan 2013: and 2013:
31 Desember/December 31, 2014
Pemerintah
(termasuk
Bank Lembaga
Indonesia)/ keuangan
Government bukan bank/ Perusahaan
(including Non-bank lainnya/
Bank financial Other Perseorangan/
Indonesia) Bank institutions companies**) Individuals Total
Giro pada Current accounts with
Bank Indonesia 9.371.509 - - - - 9.371.509 Bank Indonesia
Current accounts with
Giro pada bank lain - 1.094.964 - - - 1.094.964 other banks
Penempatan pada Placements with
Bank Indonesia dan Bank Indonesia and
bank lain 1.496.455 - - - - 1.496.455 other banks
Efek-efek 4.753.834 135.464 468.901 88.173 - 5.446.372 Securities
Obligasi Pemerintah 8.238.065 - - - - 8.238.065 Government bonds
Kredit yang diberikan dan
pembiayaan/piutang Loans and sharia financing/
syariah - 33.533 569.576 21.293.880 94.018.812 115.915.801 receivables
Bunga yang masih akan
akan diterima 78.976 1.308 13.494 125.786 963.925 1.183.489 Interest receivable
Aset lain-lain*) 14.592 231.376 - 152.586 167.151 565.705 Other assets*)
Total kotor 23.953.431 1.496.645 1.051.971 21.660.425 95.149.888 143.312.360 Total gross
Cadangan kerugian Allowances for
penurunan nilai (1.587.548) impairment losses

Neto 141.724.812 Net

31 Desember/December 31, 2013

Pemerintah
(termasuk
Bank Lembaga
Indonesia)/ keuangan
Government bukan bank/ Perusahaan
(including Non-bank lainnya/
Bank financial Other Perseorangan/
Indonesia) Bank institutions companies**) Individuals Total
Giro pada Current accounts with
Bank Indonesia 9.858.758 - - - - 9.858.758 Bank Indonesia
Current accounts with
Giro pada bank lain - 402.523 - - - 402.523 other banks
Penempatan pada Placements with
Bank Indonesia dan Bank Indonesia and
bank lain 4.834.318 5.000 - - - 4.839.318 other banks
Efek-efek 3.747.643 9.988 360.112 92.697 - 4.210.440 Securities
Obligasi Pemerintah 8.384.960 - - - - 8.384.960 Government bonds
Kredit yang diberikan dan
pembiayaan/piutang Loans and sharia financing/
syariah - 42.051 742.708 18.001.315 81.681.317 100.467.391 receivables
Bunga yang masih akan
akan diterima 67.690 63 8.025 66.411 781.499 923.688 Interest receivable
Aset lain-lain*) 16.486 91.384 - 155.652 92.420 355.942 Other assets*)
Total kotor 26.909.855 551.009 1.110.845 18.316.075 82.555.236 129.443.020 Total gross
Cadangan kerugian Allowances for
penurunan nilai (1.148.293) impairment losses

Neto 128.294.727 Net

*) Terdiri dari tagihan kepada pihak ketiga. *) Consists of third party receivables.
**) Termasuk perusahaan yang bergerak di industri perumahan, konstruksi, **) Includes other companies under real estate, construction, manufacturing,
manufaktur, transportasi, pergudangan dan komunikasi, perdagangan, transportation, warehousing and communication, trading, farming, mining
pertanian, pertambangan dan industri lainnya. and other industries.

173
BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 503
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

43. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 43. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko Kredit (lanjutan) Credit Risk (continued)

(ii) Konsentrasi risiko aset keuangan dengan (ii) Concentration of risks of financial assets with
eksposur risiko kredit (lanjutan) credit risk exposure (continued)
b) Sektor industri (lanjutan) b) Industry sectors (continued)
Eksposur risiko kredit yang terkait dengan Credit risk exposure relating to
unsur rekening administratif adalah administrative account items as of
sebagai berikut pada tanggal-tanggal December 31, 2014 and 2013, are as
31 Desember 2014 dan 2013: follows :
31 Desember/December 31, 2014

Pemerintah
(termasuk
Bank Lembaga
Indonesia)/ keuangan
Government bukan bank/ Perusahaan
(including Non-bank lainnya/
Bank Bank/ financial Other Perseorangan/
Indonesia) Banks institutions companies*) Individuals Total

Fasilitas kredit
**) **)
yang belum ditarik - - 388 1.617.652 125.855 1.743.895 Unused loan facilities
Garansi yang diterbitkan - - - 1.354.852 - 1.354.852 Guarantees issued

Total - - 388 2.972.504 125.855 3.098.747 Total

31 Desember/December 31, 2013

Pemerintah
(termasuk
Bank Lembaga
Indonesia)/ keuangan
Government bukan bank/ Perusahaan
(including Non-bank lainnya/
Bank Bank/ financial Other Perseorangan/
Indonesia) Banks institutions companies*) Individuals Total

Fasilitas kredit
**) **)
yang belum ditarik - - 627 1.558.300 133.128 1.692.055 Unused loan facilities
Garansi yang diterbitkan - - - 552.711 - 552.711 Guarantees issued

Total - - 627 2.111.011 133.128 2.244.766 Total

*) Termasuk perusahaan yang bergerak di industri perumahan, konstruksi, *) Includes other companies under real estate, construction, manufacturing,
manufaktur, transportasi, pergudangan dan komunikasi, perdagangan, transportation, warehousing and communication, trading, farming, mining and
pertanian, pertambangan dan industri lainnya. other industries.
**) Hanya fasilitas kredit komitmen yang belum ditarik **) Only for committed unused loan facility

(iii) Informasi mengenai aset keuangan yang (iii) Information about impaired and not impaired
mengalami dan tidak mengalami penurunan financial assets
nilai

1. Giro pada Bank Lain 1. Current Accounts with Other Banks

31 Desember/December 31, 2014

Tidak mengalami Mengalami


penurunan nilai/ penurunan nilai/
Not Impaired Impaired Total

Rupiah 768.435 - 768.435 Rupiah


Mata Uang Asing 324.958 1.571 326.529 Foreign currencies

Total 1.093.393 1.571 1.094.964 Total

Cadangan kerugian
penurunan nilai (1.571) Allowance for impairment losses

Neto 1.093.393 Net

174
PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
504 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

43. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 43. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko Kredit (lanjutan) Credit Risk (continued)

(iii) Informasi mengenai aset keuangan yang (iii) Information about impaired and not impaired
mengalami dan tidak mengalami penurunan financial assets (continued)
nilai (lanjutan)

1. Giro pada Bank Lain (lanjutan) 1. Current Accounts with Other Banks
(continued)

31 Desember/December 31, 2013

Tidak mengalami Mengalami


penurunan nilai/ penurunan nilai/
Not Impaired Impaired Total

Rupiah 304.172 - 304.172 Rupiah


Mata Uang Asing 96.050 2.301 98.351 Foreign currencies

Total 400.222 2.301 402.523 Total

Cadangan kerugian
penurunan nilai (2.308) Allowance for impairment losses

Neto 400.215 Net

2. Penempatan pada Bank Indonesia dan 2. Placements with Bank Indonesia and
bank lain other banks

Per 31 Desember 2014 dan 2013, aset As of December 31, 2014 and 2013,
keuangan ini tidak mengalami penurunan these financial assets are not impaired
nilai secara individual maupun kolektif, individually as well as collectively, except
kecuali untuk Unit Usaha Syariah per for Sharia Business Unit as of December
31 Desember 2013 yang mengalami 31, 2013 which is impaired according to
penurunan nilai sesuai ketentuan Bank Bank Indonesia regulations amounted to
Indonesia sebesar Rp50. Rp50.

3. Efek-efek 3. Securities

31 Desember/December 31, 2014

Tidak mengalami Mengalami


penurunan nilai/ penurunan nilai/
Not Impaired Impaired Total

Sertifikat Bank Indonesia 2.250.227 - 2.250.227 Certificates of Bank Indonesia


Sertifikat Deposito Deposits Certificates
Bank Indonesia 2.503.607 - 2.503.607 of Bank Indonesia
Obligasi 162.010 7.018 169.028 Bonds
Medium term notes 50.000 - 50.000 Medium term notes
Negotiable certificate Negotiable certificate
of deposits 24.672 - 24.672 of deposits
Reksadana 82.321 - 82.321 Mutual Fund
Residential Mortgage-Backed
Efek Beragunan Aset 366.517 - 366.517 Securities

Total 5.439.354 7.018 5.446.372 Total

Cadangan kerugian
penurunan nilai (9.402) Allowance for impairment losses

Neto 5.436.970 Net

175
BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 505
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

43. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 43. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko Kredit (lanjutan) Credit Risk (continued)

(iii) Informasi mengenai aset keuangan yang (iii) Information about impaired and not impaired
mengalami dan tidak mengalami penurunan financial assets (continued)
nilai (lanjutan)

3. Efek-efek (lanjutan) 3. Securities (continued)

31 Desember/December 31, 2013

Tidak mengalami Mengalami


penurunan nilai/ penurunan nilai/
Not Impaired Impaired Total

Sertifikat Bank Indonesia 3.747.643 - 3.747.643 Certificates of Bank Indonesia


Obligasi 125.552 7.018 132.570 Bonds
Residential Mortgage-Backed
Efek Beragunan Aset 249.213 - 249.213 Securities
Reksadana 81.014 - 81.014 Mutual Fund

Total 4.203.422 7.018 4.210.440 Total

Cadangan kerugian
penurunan nilai (8.758) Allowance for impairment losses

Neto 4.201.682 Net

4. Estimasi kerugian komitmen dan 4. Estimated losses on commitments and


kontinjensi contingencies

Per 31 Desember 2014 dan 2013, As of December 31, 2014 and 2013,
rekening administratif tidak mengalami these administrative account items are not
penurunan nilai secara individual maupun impaired individually as well as
kolektif kecuali untuk Unit Usaha Syariah collectively, except for Sharia Business
sesuai ketentuan Bank Indonesia masing- Unit based on Bank Indonesia regulations
masing sebesar Rp7.198 dan Rp6.469. amounted to Rp7,198 and Rp6,469,
respectively.

5. Kredit yang diberikan dan 5. Loans and sharia financing/receivables


pembiayaan/piutang syariah

Per 31 Desember 2014 dan 2013, aset As of December 31, 2014 and 2013,
keuangan ini mengalami penurunan nilai these financial assets are impaired
secara individual maupun kolektif sesuai subject to individual and collective
ketentuan dalam PSAK No. 55 dan impairment according to SFAS No. 55 and
Peraturan Bank Indonesia. Bank Indonesia regulations.

Ikhtisar kredit yang diberikan dan Loans and sharia financing/receivables,


pembiayaan/piutang syariah yang as of December 31, 2014 and 2013, are
diberikan pada tanggal-tanggal summarized as follows:
31 Desember 2014 dan 2013 adalah
sebagai berikut:

176
PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
506 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

43. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 43. RISK MANAGEMENT (continued)


Risiko Kredit (lanjutan) Credit Risk (continued)

(iii) Informasi mengenai aset keuangan yang (iii) Information about impaired and not impaired
mengalami dan tidak mengalami penurunan financial assets (continued)
nilai (lanjutan)

5. Kredit yang diberikan dan 5. Loans and sharia financing/receivables


pembiayaan/piutang syariah (lanjutan) (continued)
31 Desember/December 31, 2014

Telah jatuh
Belum jatuh tempo atau tempo tetapi
tidak mengalami penurunan tidak
nilai/Neither past due mengalami
nor impaired penurunan
____________________
nilai/ Mengalami
Tingkat Past-due penurunan
Tingkat tinggi/ standar/ but not nilai/
High grade Standard grade impaired Impaired Total

Perumahan 61.265.366 23.266.764 16.981.506 223.317 101.736.953 Property


Konstruksi 1.264.173 1.804.684 645.560 128.200 3.842.617 Construction
Jasa-jasa dunia usaha 576.625 2.363.102 562.219 1.170 3.503.116 Business services
Perdagangan, restoran dan hotel 1.426.372 511.673 607.189 38.730 2.583.964 Trading, restaurants and hotels
Jasa-jasa sosial 420.194 132.632 99.258 10.404 662.488 Social services
Manufaktur 143.552 36.138 85.796 10.573 276.059 Manufacturing
Transportasi, pergudangan Transportation, warehousing
dan komunikasi 94.491 80.452 52.939 18.553 246.435 and communications
Pertanian 38.962 27.294 91.632 7.794 165.682 Farming
Pertambangan 46.142 20.580 84.845 6.298 157.865 Mining
Listrik, gas dan air 12.435 10.234 7.312 - 29.981 Electricity, gas and water
Lain-lain 2.400.377 197.748 112.516 - 2.710.641 Others

Total 67.688.689 28.451.301 19.330.772 445.039 115.915.801 Total

Cadangan kerugian Allowance for


penurunan nilai (1.576.575) impairment losses

Neto 114.339.226 Net

31 Desember/December 31, 2013

Telah jatuh
Belum jatuh tempo atau tempo tetapi
tidak mengalami penurunan tidak
nilai/Neither past due mengalami
nor impaired penurunan
____________________
nilai/ Mengalami
Tingkat Past-due penurunan
Tingkat tinggi/ standar/ but not nilai/
High grade Standard grade impaired Impaired Total

Perumahan 53.287.913 19.435.859 13.722.561 157.059 86.603.392 Property


Jasa-jasa dunia usaha 1.567.726 2.643.084 589.042 18.065 4.817.917 Business services
Konstruksi 1.290.936 1.441.101 478.293 62.092 3.272.422 Construction
Perdagangan, restoran dan hotel 1.512.325 375.674 329.477 6.973 2.224.449 Trading, restaurants and hotels
Jasa-jasa sosial 262.974 53.191 5.511 6.103 327.779 Social services
Manufaktur 168.983 54.700 43.783 - 267.466 Manufacturing
Transportasi, pergudangan Transportation, warehousing
dan komunikasi 128.079 77.273 17.925 9.900 233.177 and communications
Pertanian 143.440 18.521 31.609 7.793 201.363 Farming
Pertambangan 73.876 39.914 46.942 - 160.732 Mining
Listrik, gas dan air 20.771 823 9.398 - 30.992 Electricity, gas and water
Lain-lain 2.024.121 160.915 142.666 - 2.327.702 Others

Total 60.481.144 24.301.055 15.417.207 267.985 100.467.391 Total

Cadangan kerugian Allowance for


penurunan nilai (1.137.177) impairment losses

Neto 99.330.214 Net

177
BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 507
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

43. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 43. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko Kredit (lanjutan) Credit Risk (continued)


(iv) Tabel di bawah menunjukkan kualitas aset (iv) The tables below shows the quality of financial
keuangan berdasarkan golongan aset untuk assets by class of assets for all financial
semua aset keuangan yang mempunyai risiko assets with credit risk (gross of allowance for
kredit (cadangan kerugian penurunan nilai impairment losses):
bruto):

31 Desember/December 31, 2014

Belum jatuh tempo dan Jatuh tempo


tidak mengalami penurunan dan tidak
nilai/neither past due mengalami
nor impaired penurunan
nilai/ Mengalami
Tingkat Past due penurunan
Tingkat Tinggi/ standar/ but not nilai/
High Grade Standard grade Impaired Impaired Total

Nilai wajar melalui Fair value through


laba rugi profit or loss
Efek 148.588 - - - 148.588 Securities
Obligasi Pemerintah 591.732 - - - 591.732 Government bonds
Tersedia untuk dijual Available for sale
Efek 4.848.566 - - 5.018 4.853.584 Securities
Obligasi Pemerintah 5.994.262 - - - 5.994.262 Government bonds
Dimiliki hingga jatuh tempo Held to maturity
Efek 442.200 - - 2.000 444.200 Securities
Obligasi Pemerintah 1.652.071 - - - 1.652.071 Government bonds
Kredit dan piutang Loans and receivables
Current accounts with
Giro pada bank Indonesia 9.371.509 - - - 9.371.509 Bank Indonesia
Current accounts
Giro pada bank lain 1.093.393 - - 1.571 1.094.964 with other banks
Penempatan pada Placements with
Bank Indonesia Bank Indonesia
dan bank lain 1.496.455 - - - 1.496.455 and other banks
Kredit yang diberikan
dan piutang/ Loans and sharia
pembiayaan syariah financing/ receivables
Konsumer Consumer
Pemilikan rumah 47.053.444 19.920.262 13.597.100 - 80.570.806 Housing loan
Non kepemilikan
rumah 6.505.390 1.868.364 1.555.981 - 9.929.735 Non-housing loan
Modal kerja 11.572.276 5.303.066 3.352.600 257.702 20.485.644 Working capital
Investasi 1.966.244 1.336.186 816.746 187.337 4.306.513 Investment
Sindikasi 76.978 - - - 76.978 Syndicated
Direksi dan karyawan 514.357 23.423 8.345 - 546.125 Directors and employees
Bunga yang masih
akan diterima 95.008 1.088.481 - - 1.183.489 Interests receivable
Aset lain-lain*) - 565.705 - - 565.705 Other assets*)

Total 93.422.473 30.105.487 19.330.772 453.628 143.312.360 Total

Cadangan kerugian Allowance for


nilai (1.587.548) impairment losses

Neto 141.724.812 Net

31 Desember/December 31, 2013

Belum jatuh tempo dan Jatuh tempo


tidak mengalami penurunan dan tidak
nilai/neither past due mengalami
nor impaired penurunan
nilai/ Mengalami
Tingkat Past due penurunan
Tingkat Tinggi/ standar/ but not nilai/
High Grade Standard grade Impaired Impaired Total

Nilai wajar melalui Fair value through


laba rugi profit or loss
Efek 2.096.633 - - - 2.096.633 Securities
Obligasi Pemerintah 696.747 - - - 696.747 Government bonds
Tersedia untuk dijual Available for sale
Efek 1.841.557 - - 5.018 1.846.575 Securities
Obligasi Pemerintah 5.990.887 - - - 5.990.887 Government bonds
Dimiliki hingga jatuh tempo Held to maturity
Efek 265.232 - - 2.000 267.232 Securities
Obligasi Pemerintah 1.697.326 - - - 1.697.326 Government bonds

178
PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
508 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

43. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 43. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko Kredit (lanjutan) Credit Risk (continued)

(iv) Tabel di bawah menunjukkan kualitas aset (iv) The tables below shows the quality of financial
keuangan berdasarkan golongan aset untuk assets by class of assets for all financial
semua aset keuangan yang mempunyai risiko assets with credit risk (gross of allowance for
kredit (cadangan kerugian penurunan nilai impairment losses) (continued):
bruto) (lanjutan):
31 Desember/December 31, 2013

Belum jatuh tempo dan Jatuh tempo


tidak mengalami penurunan dan tidak
nilai/neither past due mengalami
nor impaired penurunan
nilai/ Mengalami
Tingkat Past due penurunan
Tingkat Tinggi/ standar/ but not nilai/
High Grade Standard grade Impaired Impaired Total

Kredit dan piutang Loans and receivables


Current accounts with
Giro pada bank Indonesia 9.858.758 - - - 9.858.758 Bank Indonesia
Current accounts
Giro pada bank lain 400.222 - - 2.301 402.523 with other banks
Penempatan pada Placements with
Bank Indonesia Bank Indonesia
dan bank lain 4.839.318 - - - 4.839.318 and other banks
Kredit yang diberikan
dan piutang/ Loans and sharia financing/
pembiayaan syariah receivables
Konsumer Consumer
Pemilikan rumah 40.472.421 16.649.271 11.448.152 - 68.569.844 Housing loan
Non kepemilikan
rumah 5.869.418 1.565.863 1.197.716 - 8.632.997 Non-housing loan
Modal kerja 11.313.119 4.982.862 2.094.339 229.052 18.619.372 Working capital
Investasi 2.218.714 1.079.890 664.057 38.933 4.001.594 Investment
Sindikasi 62.712 - - - 62.712 Syndicated
Direksi dan karyawan 544.760 23.169 12.943 - 580.872 Directors and employees
Bunga yang masih
akan diterima 75.485 848.203 - - 923.688 Interests receivable
Aset lain-lain*) - 355.942 - - 355.942 Other assets*)

Total 88.243.309 25.505.200 15.417.207 277.304 129.443.020 Total

Cadangan kerugian Allowance for


nilai (1.148.293) impairment losses

Neto 128.294.727 Net

*) Terdiri dari tagihan kepada pihak ketiga *) Consists of third party receivables

Kualitas kredit didefinisikan sebagai berikut: The credit quality are defined as follows:

Tingkat tinggi High grade

(a) Giro pada Bank Indonesia, giro pada bank (a) Current accounts with Bank Indonesia,
lain, penempatan pada Bank Indonesia current accounts with other banks,
dan bank lain yaitu giro atau penempatan placements with Bank Indonesia and
pada institusi Pemerintah, transaksi other banks are current accounts or
dengan bank yang memiliki reputasi baik placements with government institution
dengan tingkat kemungkinan gagal bayar transaction with reputable banks with
atas kewajiban yang rendah. low probability of default for its liabilities.

179
BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 509
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

43. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 43. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko Kredit (lanjutan) Credit Risk (continued)

(iv) Tabel dibawah menunjukkan kualitas aset (iv) The tables below shows the quality of financial
keuangan berdasarkan golongan aset untuk assets by class of assets for all financial
semua aset keuangan yang mempunyai risiko assets with credit risk (gross of allowance for
kredit (cadangan kerugian penurunan nilai impairment losses) (continued):
bruto) (lanjutan):

Kualitas kredit didefinisikan sebagai berikut The credit quality are defined as follows
(lanjutan): (continued):

Tingkat tinggi (lanjutan) High grade (continued)

(b) Kredit yang diberikan dan (b) Loans and sharia financing/receivables,
piutang/pembiayaan syariah, bunga yang interests receivables and third party
masih akan diterima, dan tagihan kepada receivables are receivables from
pihak ketiga yaitu debitur dengan riwayat borrowers with very satisfactory track
pembayaran yang sangat baik dan tidak record of loan repayment and whose
pernah menunggak sepanjang jangka accounts did not turn past due during
waktu kredit, debitur dengan tingkat the term of the loan, borrowers with high
stabilitas dan keragaman yang tinggi, degree of stability and diversity, has
memiliki akses setiap saat untuk access to raise substantial amounts of
memperoleh pendanaan dalam jumlah funds through public market at any time,
besar dari pasar terbuka, memiliki very strong debt service capacity and
kemampuan membayar yang kuat dan has conservative statement of financial
rasio-rasio neraca yang konservatif. position ratios.

(c) Efek-efek dan obligasi Pemerintah yaitu (c) Securities and Government bonds are
efek-efek yang dikeluarkan oleh Sovereign securities, investment grade
Pemerintah, efek-efek dan obligasi yang securities and bonds with a rating of at
termasuk dalam investment grade dengan least BBB- (Pefindo) or Baa3 (Moody’s).
rating minimal BBB- (Pefindo) atau Baa3
(Moody’s).

Tingkat standar Standard grade

(a) Giro pada Bank Indonesia, giro pada bank (a) Current accounts with Bank Indonesia,
lain, penempatan pada Bank Indonesia current accounts with other banks,
dan bank lain yaitu giro atau penempatan placements with Bank Indonesia and
pada bank lokal yang tidak terdaftar di other banks are current accounts or
bursa. placements with the local banks not
listed in the stock exchange.

(b) Kredit yang diberikan dan (b) Loans and sharia financing/receivables,
piutang/pembiayaan syariah, bunga yang interests receivables and third party
masih akan diterima, dan tagihan kepada receivables are receivables from
pihak ketiga yaitu debitur dengan riwayat borrowers who have an average track
pembayaran yang baik dan tidak pernah record of loan repayment and whose
menunggak 90 hari atau lebih, akses account did not turn past due for 90
terbatas ke pasar modal atau ke pasar days and over, smaller corporations with
keuangan lainnya, tingkat pendapatan dan limited access to public capital markets
kinerja keseluruhan tidak stabil, memiliki or to alternative financial market,
kemampuan membayar yang cukup. volatility of earnings and overall
performance, debt service capacity is
adequate.

180
PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
510 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

43. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 43. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko Kredit (lanjutan) Credit Risk (continued)

(iv) Tabel dibawah menunjukkan kualitas aset (iv) The tables below show the quality of financial
keuangan berdasarkan golongan aset untuk assets by class of assets for all financial
semua aset keuangan yang mempunyai risiko assets with credit risk (gross of allowance for
kredit (cadangan kerugian penurunan nilai impairment losses) (continued):
bruto) (lanjutan):

Kualitas kredit didefinisikan sebagai berikut The credit quality are defined as follows
(lanjutan): (continued):

Tingkat standar (lanjutan) Standard grade (continued)

(c) Efek-efek dan obligasi Pemerintah yaitu (c) Securities and Government bonds with
efek-efek dan obligasi dengan rating a rating between idBB+ to idB (Pefindo)
antara idBB+ sampai dengan idB or Ba1 to B2 (Moody’s).
(Pefindo) atau Ba1 sampai dengan B2
(Moody’s).

(v) Analisis umur pinjaman yang jatuh tempo (v) The aging analysis of past due but not
tetapi tidak mengalami penurunan nilai pada impaired loans as of December 31, 2014 and
tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, sebagai 2013, follows:
berikut:
31 Desember/December 31, 2014
__

lebih dari
1 sampai 91 sampai 121 sampai 180 hari/
90 hari/ 120 hari/ 180 hari/ More than
1 to 90 days 91 to 120 days 121 to 180 days 180 days Total

Konsumer Consumer
Pemilikan rumah 11.148.816 204.873 259.324 1.984.087 13.597.100 Housing Loan
Non kepemilikan rumah 1.230.038 32.177 29.398 264.368 1.555.981 Non housing loan
Modal kerja 2.192.584 46.529 108.168 1.005.319 3.352.600 Working capital
Investasi 558.448 11.732 42.595 203.971 816.746 Investment
Direktur dan karyawan 5.490 185 507 2.163 8.345 Directors and employees

15.135.376 295.496 439.992 3.459.908 19.330.772

31 Desember/December 31, 2013


__

lebih dari
1 sampai 91 sampai 121 sampai 180 hari/
90 hari/ 120 hari/ 180 hari/ More than
1 to 90 days 91 to 120 days 121 to 180 days 180 days Total

Konsumer Consumer
Pemilikan rumah 8.966.576 259.681 314.678 1.907.217 11.448.152 Housing Loan
Non kepemilikan rumah 939.555 33.758 36.956 187.447 1.197.716 Non housing loan
Modal kerja 1.362.637 41.110 82.514 608.078 2.094.339 Working capital
Investasi 400.211 12.639 11.775 239.432 664.057 Investment
Direktur dan karyawan 11.993 - 93 857 12.943 Directors and employees

11.680.972 347.188 446.016 2.943.031 15.417.207

181
BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 511
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

43. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 43. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko Kredit (lanjutan) Credit Risk (continued)

(vi) Mutasi cadangan berdasarkan jenis kredit yang (vi) Movements in allowance for impairment losses
diberikan adalah sebagai berikut: by type of loans are as follows:

31 Desember/December 31, 2014

Konsumsi/Consumer

Pemilikan Non-kepemilikan Modal Direksi dan


Rumah/ rumah/Non- Kerja/ Karyawan/
Housing Housing Working Investasi/ Sindikasi/ Directors and
Loan Loan Capital Investment Syndicated Employess

Saldo awal tahun 670.219 45.867 371.601 49.351 3 136 Balance at beginning of year
Penyisihan kerugian Provision for
penurunan nilai impairment losses
selama tahun berjalan 143.992 30.534 463.354 137.724 9 - during the year
Penerimaan kembali kredit
yang telah dihapus
bukukan 421 - 12.303 2.071 - - Recovery of loans written-off
Penghapusbukuan kredit (33.090) (32) (246.658) (71.230) - - Loans written-off

Saldo akhir tahun 781.542 76.369 600.600 117.916 12 136 Balance at end of year

Penurunan nilai individual 72.910 34.516 Individual impairment


Penurunan nilai kolektif 781.542 76.369 527.690 83.400 12 136 Collective impairment

Jumlah kotor kredit yang


secara individu ditentukan
sebagai mengalami penurunan Gross amount of loans
nilai sebelum dikurangi individually determined to
kerugian penurunan nilai be impaired, before deducting
atas penilaian secara any individually assessed
individual - - 257.702 187.337 - - impairment losses

31 Desember/December 31, 2013

Konsumsi/Consumer

Pemilikan Non-kepemilikan Modal Direksi dan


Rumah/ rumah/Non- Kerja/ Karyawan/
Housing Housing Working Investasi/ Sindikasi/ Directors and
Loan Loan Capital Investment Syndicated Employess

Saldo awal tahun 412.328 35.579 495.794 36.849 - 164 Balance at beginning of year
Penyisihan kerugian Provision for
penurunan nilai impairment losses
selama tahun berjalan 270.317 10.327 79.223 75.900 3 (28) during the year
Penerimaan kembali kredit
yang telah dihapus
bukukan 1.213 - 454 510 - - Recovery of loans written-off
Penghapusbukuan kredit (13.639) (39) (203.870) (63.908) - - Loans written-off

Saldo akhir tahun 670.219 45.867 371.601 49.351 3 136 Balance at end of year

Penurunan nilai individual - - 52.778 14.817 - - Individual impairment


Penurunan nilai kolektif 670.219 45.867 318.823 34.534 3 136 Collective impairment

Jumlah kotor kredit yang


secara individu ditentukan
sebagai mengalami penurunan Gross amount of loans
nilai sebelum dikurangi individually determined to
kerugian penurunan nilai be impaired, before deducting
atas penilaian secara any individually assessed
individual - - 229.052 38.933 - - impairment losses

182
PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
512 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

43. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 43. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko Likuiditas Liquidity Risk

Risiko Likuiditas merupakan risiko akibat Liquidity risk is the risk arising from the inability of
ketidakmampuan Bank untuk memenuhi kewajiban the Bank to meet the maturing obligations from
yang jatuh tempo dari sumber pendanaan arus kas cash flow funding sources and/or from high-quality
dan/atau dari aset likuid berkualitas tinggi yang liquid assets that can be pledged, without
dapat diagunkan, tanpa mengganggu aktivitas dan disturbing the activities and financial condition of
kondisi keuangan Bank. Ketidakmampuan the Bank. The inability to obtain funding for cash
memperoleh sumber pendanaan arus kas sehingga flows resulting to liquidity risk can be contributed,
menimbulkan Risiko Likuiditas dapat disebabkan among others, by:
antara lain oleh:

a. ketidakmampuan menghasilkan arus kas yang a. inability to generate cash flows from productive
berasal dari aset produktif maupun yang assets as well as from the sale of assets,
berasal dari penjualan aset termasuk aset including liquid assets; and/or
likuid; dan/atau

b. ketidakmampuan menghasilkan arus kas yang b. inability to generate cash flows from funding,
berasal dari penghimpunan dana, transaksi interbank transactions and fund borrowings.
antar Bank, dan pinjaman yang diterima.

Secara umum, tujuan utama manajemen risiko In general, the main objective of risk management
untuk risiko likuiditas adalah untuk meminimalkan for liquidity risk is to minimize the possibility of the
kemungkinan ketidakmampuan Bank dalam Bank's inability to obtain source of cash flow
memperoleh sumber pendanaan arus kas. Dengan funding. Thus, the bank can meet some financial
demikian bank dapat memenuhi setiap kewajiban obligations that have been agreed upon in a timely
finansial yang sudah diperjanjikan secara tepat manner, and to always be able to maintain
waktu, dan agar senantiasa dapat memelihara adequate and optimal levels of liquidity. Liquidity
tingkat likuiditas yang memadai dan optimal. risk management policies include the active
Kebijakan pengelolaan risiko likuiditas antara lain supervision of the BOC and BOC who basically set
mencakup pengawasan aktif Dewan Komisaris dan the implementation of the Bank's liquidity risk
Direksi, yang pada intinya mengatur penerapan management, policy, procedures and determination
Manajemen Risiko likuiditas pada Bank, Kebijakan, of limits, which generally includes the liquidity risk
Prosedur dan Penetapan Limit yang secara umum management strategy, level of risk to be taken (risk
mencakup strategi manajemen risiko likuiditas, appetite) and risk tolerance, and risk management
tingkat risiko yang akan diambil (risk appetite) dan process, information systems and internal control
toleransi risiko (risk tolerance) dan Sistem systems by implementing internal controls and
Informasi Manajemen Risiko serta Sistem adequate independent review of the risk
Pengendalian Intern dengan menerapkan management implementation for liquidity risk which
pengendalian intern dan kaji ulang independen are being carried out by the Management and
yang memadai terhadap penerapan Manajemen conducted by the Internal Audit Division (IAD) and
Risiko untuk Risiko likuiditas yang dilaksanakan RMD.
oleh Internal Audit Division (IAD) dan Risk
Management Division (RMD).

Pengendalian Risiko Likuiditas melalui strategi Liquidity risk management is being carried out
pendanaan, pengelolaan posisi likuiditas dan through funding strategy, liquidity positions and
pemantauan risiko likuiditas harian, pengelolaan monitoring of daily liquidity, management of high
aset likuid yang berkualitas tinggi, dan rencana quality liquid assets, planning the emergency
pendanaan darurat serta penerapan sistem funding as well as implementation of a sound risk
informasi manajemen risiko secara wajar untuk management information system to support the
mendukung pelaksanaan proses identifikasi, process of identification, measurement, monitoring
pengukuran, pemantauan, dan pengendalian, serta and control, as well as reporting of liquidity risk
pelaporan risiko likuiditas dalam kondisi normal dan under normal and extreme conditions in a
kondisi krisis secara lengkap, akurat, terkini dan comprehensive, accurate, timely and sustainable
berkesinambungan. manner.

183
BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 513
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

43. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 43. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko Likuiditas (lanjutan) Liquidity Risk (continued)

Alat pengukuran yang digunakan dalam The tools used in the measurement of liquidity risk
pengukuran Risiko Likuiditas antara lain adalah among others are liquidity ratio, maturity profile,
Rasio Likuiditas, Profil Maturitas, Proyeksi arus cash flow projection, and stress testing (testing the
kas, dan Stress testing (pengujian terhadap Bank's ability to meet liquidity needs on a state of
kemampuan Bank untuk memenuhi kebutuhan crisis by using the specific stress scenarios on the
likuiditas pada kondisi krisis dengan menggunakan Bank as well as on the market factor).
skenario stress secara spesifik pada Bank maupun
skenario stress pada faktor pasar).

Tabel jatuh tempo berikut menyajikan informasi The following maturity tables provide information
mengenai perkiraan sisa jatuh tempo dari aset dan about the expected maturities of the Bank’s
liabilitas keuangan: financial assets and liabilities:

31 Desember/December 31, 2014

> 6 - 12
>1-6 Bulan/
Lainnya/ ≤ 1 Bulan/ Bulan/ > 6 - 12 > 12 Bulan/
Total Others *) ≤ 1 Month Months Months > 12 Months

ASET ASSETS
Kas 920.482 - 920.482 - - - Cash
Giro pada Current accounts with
Bank Indonesia 9.371.509 - 9.371.509 - - - Bank Indonesia
Current accounts with
Giro pada bank lain 1.093.393 (1.571) 1.094.964 - - - other banks
Penempatan pada Placements with
Bank Indonesia Bank Indonesia
dan bank lain 1.496.455 - 1.496.455 - - - and other banks
Efek-efek 5.436.970 (9.402) 5.002.172 24.672 50.000 369.528 Securities
Obligasi Pemerintah 8.238.065 - 6.585.994 - 5.000 1.647.071 Government bonds
Kredit yang diberikan dan
pembiayaan/piutang Loans and sharia
syariah 114.339.226 (1.576.575) 1.024.958 4.580.431 4.586.680 105.723.732 financing/receivables
Bunga yang masih akan
diterima 1.183.489 - 1.183.489 - - - Interest receivable
Aset lain-lain**) 565.705 - 565.705 Other assets**)

Total 142.645.294 (1.587.548) 27.245.728 4.605.103 4.641.680 107.740.331 Total

LIABILITAS LIABILITIES
Liabilitas segera ***) 1.638.831 - 1.638.831 - - - Liabilities due immediately***)
Simpanan nasabah 106.470.677 - 83.780.356 14.765.627 1.156.463 6.768.231 Deposits from customers
Simpanan dari bank lain 1.179.269 - 726.544 451.510 1.215 - Deposits from other banks
Efek-efek yang dijual Securities sold under
dengan janji dibeli kembali 3.817.603 - 482.604 650.000 1.299.999 1.385.000 repurchase agreements
Surat berharga yang
diterbitkan 8.519.884 - - 269.686 41.494 8.208.704 Securities issued
Pinjaman yang diterima 6.998.213 - - 1.025.195 2.506.968 3.466.050 Fund borrowings
Bunga yang masih harus
dibayar 308.996 - 308.996 - - - Interest payables
Liabilitas lain-lain****) 2.280.158 - 2.280.158 - - - Other liabilities****)

Total 131.213.631 - 89.217.489 17.162.018 5.006.139 19.827.985 Total

Perbedaan jatuh tempo 11.431.663 (1.587.548) (61.971.761) (12.556.915) (364.459) 87.912.346 Maturity gap

*) Cadangan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan. *) Allowance for impairment losses on financial assets.
**) Terdiri dari tagihan pihak ketiga. **) Consists of third party receivables.
***) Terdiri dari kewajiban kepada pihak ketiga, bagi hasil yang belum dibagikan, ***) Consists of third party payables, undistributed profit sharing, matured time deposits
deposito berjangka jatuh tempo dan bunga atas deposito berjangka namun belum and interest on time deposits not collected by customers.
diambil nasabah.
****) Terdiri dari setoran jaminan dan dana jaminan pengembang. ****) Consists of guarantee deposits and developers’ security deposits.

184
PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
514 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

43. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 43. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko Likuiditas (lanjutan) Liquidity Risk (continued)

Tabel jatuh tempo berikut menyajikan informasi The following maturity tables provide information
mengenai perkiraan sisa jatuh tempo dari aset dan about the expected maturities of the Bank’s
liabilitas keuangan (lanjutan): financial assets and liabilities (continued):

31 Desember/December 31, 2013

> 6 - 12
>1-6 Bulan/
Lainnya/ ≤ 1 Bulan/ Bulan/ > 6 - 12 > 12 Bulan/
Total Others *) ≤ 1 Month Months Months > 12 Months

ASET ASSETS
Kas 924.451 - 924.451 - - - Cash
Giro pada Current accounts with
Bank Indonesia 9.858.758 - 9.858.758 - - - Bank Indonesia
Current accounts with
Giro pada bank lain 400.215 (2.308) 402.523 - - - other banks
Penempatan pada Placements with
Bank Indonesia Bank Indonesia
dan bank lain 4.839.268 (50) 4.839.318 - - - and other banks
Efek-efek 4.201.682 (8.758) 3.943.208 15.004 - 252.228 Securities
Obligasi Pemerintah 8.384.960 - 6.687.634 50.000 - 1.647.326 Government bonds
Kredit yang diberikan dan
pembiayaan/piutang Loans and sharia
syariah 99.330.214 (1.137.177) 1.282.726 4.573.568 4.201.450 90.409.647 financing/receivables
Bunga yang masih akan
diterima 923.688 - 923.688 - - - Interest receivable
Aset lain-lain**) 355.942 - 355.942 - - - Other assets**)

Total 129.219.178 (1.148.293) 29.218.248 4.638.572 4.201.450 92.309.201 Total

LIABILITAS LIABILITIES
Liabilitas segera ***) 1.161.447 - 1.161.447 - - - Liabilities due immediately***)
Simpanan nasabah 96.207.622 - 67.652.296 14.598.613 8.548.351 5.408.362 Deposits from customers
Simpanan dari bank lain 275.257 - 22.125 102.317 150.815 - Deposits from other banks
Efek-efek yang dijual Securities sold under
dengan janji dibeli kembali 2.652.730 - - 317.730 - 2.335.000 repurchase agreements
Surat berharga yang
diterbitkan 8.836.711 - - 899.616 - 7.937.095 Securities issued
Pinjaman yang diterima 7.073.032 - 5.930 569.828 995.606 5.501.668 Fund borrowings
Bunga yang masih harus
dibayar 241.370 - 241.370 - - - Interest payables
Liabilitas lain-lain****) 1.931.789 - 1.931.789 - - - Other liabilities****)

Total 118.379.958 - 71.014.957 16.488.104 9.694.772 21.182.125 Total

Perbedaan jatuh tempo 10.839.220 (1.148.293) (41.796.709) (11.849.532) (5.493.322) 71.127.076 Maturity gap

*) Cadangan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan. *) Allowance for impairment losses on financial assets.
**) Terdiri dari tagihan pihak ketiga. **) Consists of third party receivables.
***) Terdiri dari kewajiban kepada pihak ketiga, bagi hasil yang belum dibagikan, ***) Consists of third party payables, undistributed profit sharing, matured time deposits
deposito berjangka jatuh tempo dan bunga atas deposito berjangka namun belum and interest on time deposits not collected by customers.
diambil nasabah.
****) Terdiri dari setoran jaminan dan dana jaminan pengembang. ****) Consists of guarantee deposits and developers’ security deposits.

185
BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 515
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

43. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 43. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko Likuiditas (lanjutan) Liquidity Risk (continued)

Tabel di bawah ini menunjukkan sisa jatuh tempo The tables below show the remaining contractual
kontraktual dari liabilitas keuangan berdasarkan maturities of financial liabilities based on
pada arus kas yang tidak didiskonto (pokok dan undiscounted cashflows (principal and interest)
bunga) (tidak diaudit): (unaudited):
31 Desember/December 31, 2014

>1-6 > 6 - 12
≤ 1 Bulan/ Bulan/ Bulan/ > 12 Bulan/
Total On demand Month Months Months Months

LIABILITAS LIABILITIES
Liabilitas segera *) 1.638.831 1.638.831 Liabilities due immediately*)
Simpanan nasabah Deposits from customers
Deposito berjangka 61.535.348 - 36.610.033 16.309.723 1.301.177 7.314.415 Time deposits
Tabungan 27.053.044 27.053.044 - - - - Savings deposits
Giro 23.871.795 23.871.795 - - - - Demand deposits
Simpanan dari bank lain 1.186.695 16.153 712.122 457.201 1.219 - Deposits from other banks
Efek-efek yang dijual Securities sold under
dengan janji dibeli kembali 4.374.678 - 538.369 744.430 1.378.313 1.713.566 repurchase agreements
Surat berharga yang
diterbitkan 13.019.563 - - 648.063 413.062 11.958.438 Securities issued
Pinjaman yang diterima 7.493.202 - - 1.093.193 2.681.055 3.718.954 Fund borrowings
Bunga yang masih harus
dibayar 308.996 - 308.996 - - - Interest payables
Liabilitas lain-lain**) 2.280.158 - 2.280.158 - - - Other liabilities**)

Total 142.762.310 50.940.992 42.088.509 19.252.610 5.774.826 24.705.373 Total

31 Desember/December 31, 2013

>1-6 > 6 - 12
≤ 1 Bulan/ Bulan/ Bulan/ > 12 Bulan/
Total On demand Month Months Months Months

LIABILITAS LIABILITIES
Liabilitas segera *) 1.161.447 - 1.161.447 - - - Liabilities due immediately*)
Simpanan nasabah Deposits from customers
Deposito berjangka 55.582.014 - 34.276.782 12.231.986 4.085.205 4.988.041 Time deposits
Tabungan 24.963.358 24.963.358 - - - - Savings deposits
Giro 19.346.167 19.346.167 - - - - Demand deposits
Simpanan dari bank lain 283.862 15.979 6.155 105.412 156.316 - Deposits from other banks
Efek-efek yang dijual Securities sold under
dengan janji dibeli kembali 3.395.275 - 34.061 365.117 77.131 2.918.966 repurchase agreements
Surat berharga yang
diterbitkan 14.085.813 - - 1.323.188 368.062 12.394.563 Securities issued
Pinjaman yang diterima 7.491.909 - - 594.354 583.990 6.313.565 Fund borrowings
Bunga yang masih harus
dibayar 241.370 - 241.370 - - - Interest payables
Liabilitas lain-lain**) 1.931.789 - 1.931.789 - - - Other liabilities**)

Total 128.483.004 44.325.504 37.651.604 14.620.057 5.270.704 26.615.135 Total

*) Terdiri dari kewajiban kepada pihak ketiga, bagi hasil yang belum dibagikan, *) Consists of third party payables, undistributed profit sharing, matured time
deposito berjangka jatuh tempo dan bunga atas deposito berjangka namun belum deposits and interest on time deposits not collected by customers.
diambil nasabah.
**) Terdiri dari setoran jaminan dan dana jaminan pengembang **) Consists of guarantee deposits and developers’ security deposits.

Risiko Pasar Market Risk

Risiko Pasar merupakan risiko pada laporan posisi Market risk is the risk on statement of financial
keuangan dan rekening administratif, akibat position and administrative accounts, due to
perubahan secara keseluruhan dari kondisi pasar. changes in overall market conditions.

186
PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
516 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

43. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 43. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko Pasar (lanjutan) Market Risk (continued)

Dalam melakukan pengukuran risiko pasar, Bank In measuring market risk, the Bank uses the
menggunakan perhitungan Standard Method yang Standardized Method in calculating CAR for market
digunakan untuk menghitung Kewajiban risk. Exchange rate risk arises from fluctuations in
Penyediaan Modal Minimum (KPMM) untuk Risiko exchange rates maintained by keeping the net
Pasar. Risiko nilai tukar yang timbul dari fluktuasi open position in accordance with Bank Indonesia
nilai tukar dikelola dengan cara menjaga Posisi regulations. External shocks are also being
Devisa Neto sesuai dengan peraturan Bank considered by stress testing, which is done to
Indonesia. Gejolak eksternal juga diakomodasi measure the extent to which the Bank can survive
dengan dilakukan stress testing untuk melihat some scenario changes in external conditions,
sejauh mana Bank dapat bertahan dengan particularly changes in market interest rates.
beberapa skenario perubahan kondisi eksternal,
khususnya perubahan suku bunga pasar.

Termasuk di dalam risiko pasar adalah risiko Market risk includes the risk of price changes of
perubahan harga instrumen keuangan akibat financial instruments due to changes in market
perubahan faktor-faktor pasar, seperti perubahan factors, such as changes in interest rates and
suku bunga dan perubahan nilai tukar. exchange rates.

i. Risiko tingkat suku bunga i. Interest rate risk

Risiko tingkat bunga timbul dari adanya Interest rate risks arise from the possibility that
kemungkinan bahwa perubahan tingkat suku changes in interest rates will affect future cash
bunga akan mempengaruhi arus kas di masa flows from the fair values of financial
yang akan datang dari nilai wajar instrumen instruments.
keuangan.

Tabel di bawah ini menyajikan informasi The following table presents information on the
mengenai tingkat suku bunga rata-rata per tahun average annual interest rates for significant
untuk aset dan liabilitas keuangan yang penting financial assets and liabilities for the year ended
untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal December 31, 2014 and 2013:
31 Desember 2014 dan 2013:
2014 2013

Mata Uang Mata Uang


Asing/ Asing/
Foreign Foreign
Aset Rupiah currencies Rupiah currencies Assets

Giro pada bank lain 0,54% 0,01% 0,05% 0,00% Current accounts with other Bank
Penempatan pada Bank Placements with Bank
Indonesia dan Indonesia and
Bank Lain 6,51% - 4,66% - other Banks
Efek-efek 6,68% 5,62% 6,09% 5,62% Securities
Obligasi Pemerintah Government bonds
Tingkat bunga tetap 7,09% - 6,40% 4,26% Fixed interest rate
Tingkat bunga
Mengambang 5,86% - 4,53% - Variable interest rate
Kredit yang diberikan dan Loans and sharia financing/
Piutang Syariah 12,01% - 11,03% - receivables

Liabilitas Liabilities

Simpanan nasabah Deposits from customers


Giro 2,56% 0,00% 3,01% 0,01% Demand deposits
Tabungan 3,73% - 3,43% - Savings deposits
Deposito Berjangka 6,61% 0,05% 6,13% 0,05% Time deposits
Simpanan dari Bank lain - Deposits from other banks
Giro 0,86% - 0,60% - Demand deposits
Deposito Berjangka 7,24% - 5,32% - Time deposits
Efek-efek yang dijual dengan Securities sold under
janji dibeli kembali 7,44% - 7,35% - repurchase agreements
Surat berharga yang Securities issued
yang diterbitkan 9,26% - 9,56% - repurchase agreements
Pinjaman yang diterima Fund Borrowings
Kredit Likuditas Bank Indonesia 0,24% - 0,49% - Bank Indonesia Liquidity Loans
Rekening dana investasi 4,19% - 4,05% - Investment funds account

187
BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 517
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

43. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 43. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko Pasar (lanjutan) Market Risk (continued)

i. Risiko tingkat suku bunga (lanjutan) i. Interest rate risk (continued)

Tabel di bawah ini mengikhtisarkan eksposur The tables below summarize the Bank’s
Bank terhadap risiko tingkat suku bunga (gross) exposure to interest rate risk (gross) (unaudited):
(tidak diaudit):

31 Desember/December 31, 2014


Suku bunga mengambang/Variable interest rate

Lebih dari 3
bulan tetapi
tidak lebih
dari 1 tahun/ Tidak
Tidak lebih More than 3 Lebih dari 1 Suku bunga dikenakan
dari 3 bulan/ months but tahun/ tetap/ bunga/syariah
Not more than less than 1 More than 1 Fixed Non-interest
3 months year year interest rate bearing/sharia Total

Aset Keuangan Financial Assets

Kas - - - - 920.482 920.482 Cash


Giro pada Bank Indonesia 8.829.829 - - - 541.680 9.371.509 Current accounts with Bank Indonesia
Giro pada bank lain 1.094.709 - - - 255 1.094.964 Current accounts with other banks
Penempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia
dan bank lain - - - 924.855 571.600 1.496.455 and other banks
Efek-efek 361.517 - - 4.939.523 145.332 5.446.372 Securities
Obligasi Pemerintah 7.456.715 - - 715.506 65.844 8.238.065 Government bonds
Kredit yang diberikan dan piutang Loans and sharia financing/
/pembiayaan syariah 2.478.994 6.005.500 74.277.487 23.509.296 9.644.524 115.915.801 receivables
Bunga yang masih akan diterima - - - - 1.183.489 1.183.489 Interest receivable
Aset lain-lain*) - - - - 565.705 565.705 Other assets*)

Total aset keuangan 20.221.764 6.005.500 74.277.487 30.089.180 13.638.911 144.232.842 Total financial assets

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities

Liabilitas segera**) - - - - 1.638.831 1.638.831 Liabilities due immediately**)


Simpanan dari nasabah Deposits from customers
Giro 22.001.200 - - - 1.421.418 23.422.618 Demand deposits
Tabungan 24.887.165 - - 343.571 937.178 26.167.914 Savings deposits
Deposito berjangka - - - 50.491.284 6.388.861 56.880.145 Time deposits
Simpanan dari bank lain 12.289 - - 1.157.282 9.698 1.179.269 Deposits from other banks
Surat-surat berharga diterbitkan - - - 8.519.884 - 8.519.884 Securities issued
Efek-efek yang Securities sold under repurchase
dijual dengan janji dibeli kembali 2.817.603 - - 1.000.000 - 3.817.603 agreements
Pinjaman yang diterima - - - 6.998.213 - 6.998.213 Fund Borrowings
Bunga yang masih harus dibayar - - - - 308.996 308.996 Interest payables
Liabilitas lain-lain***) - - - - 2.280.158 2.280.158 Other liabilities***)
v

Total liabilitas keuangan 49.718.257 - - 68.510.234 12.985.140 131.213.631 Total financial liabilities

Gap repricing
suku bunga-kotor (29.496.493) 6.005.500 74.277.487 (38.421.054) 653.771 13.019.211 Gross interest repricing gap

31 Desember/December 31, 2013


Suku bunga mengambang/Variable interest rate

Lebih dari 3
bulan tetapi
tidak lebih
dari 1 tahun/ Tidak
Tidak lebih More than 3 Lebih dari 1 Suku bunga dikenakan
dari 3 bulan/ months but tahun/ tetap/ bunga/syariah
Not more than less than 1 More than 1 Fixed Non-interest
3 months year year interest rate bearing/sharia Total

Aset Keuangan Financial Assets

Kas - - - - 924.451 924.451 Cash


Giro pada Bank Indonesia 9.190.113 - - - 668.645 9.858.758 Current accounts with Bank Indonesia
Giro pada bank lain 402.299 - - - 224 402.523 Current accounts with other banks
Penempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia
dan bank lain - - - 4.269.318 570.000 4.839.318 and other banks
Efek-efek 249.213 - - 3.802.194 159.033 4.210.440 Securities
Obligasi Pemerintah 7.311.139 - - 938.136 135.685 8.384.960 Government bonds
Kredit yang diberikan dan piutang Loans and sharia financing/
/pembiayaan syariah 1.988.101 6.361.098 66.957.152 17.079.957 8.081.083 100.467.391 receivables
Bunga yang masih akan diterima - - - - 923.688 923.688 Interest receivable
Aset lain-lain*) - - - - 355.942 355.942 Other assets*)

Total aset keuangan 19.140.865 6.361.098 66.957.152 26.089.605 11.818.751 130.367.471 Total financial assets

188
PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
518 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

43. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 43. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko Pasar (lanjutan) Market Risk (continued)

i. Risiko tingkat suku bunga (lanjutan) i. Interest rate risk (continued)


31 Desember/December 31, 2013
Suku bunga mengambang/Variable interest rate

Lebih dari 3
bulan tetapi
tidak lebih
dari 1 tahun/ Tidak
Tidak lebih More than 3 Lebih dari 1 Suku bunga dikenakan
dari 3 bulan/ months but tahun/ tetap/ bunga/syariah
Not more than less than 1 More than 1 Fixed Non-interest
3 months year year interest rate bearing/sharia Total

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities

Liabilitas segera**) - - - - 1.161.447 1.161.447 Liabilities due immediately**)


Simpanan dari nasabah Deposits from customers
Giro 17.960.965 - - - 1.155.231 19.116.196 Demand deposits
Tabungan 23.142.997 - - 240.450 854.446 24.237.893 Savings deposits
Deposito berjangka - - - 48.270.633 4.582.900 52.853.533 Time deposits
Simpanan dari bank lain 9.302 - - 254.224 11.731 275.257 Deposits from other banks
Surat-surat berharga diterbitkan - - - 8.836.711 - 8.836.711 Securities issued
Efek-efek yang Securities sold under repurchase
dijual dengan janji dibeli kembali 2.335.000 - - 317.730 - 2.652.730 agreements
Pinjaman yang diterima - - - 6.643.032 430.000 7.073.032 Fund Borrowings
Bunga yang masih harus dibayar - - - - 241.370 241.370 Interest payables
Liabilitas lain-lain***) - - - - 1.931.789 1.931.789 Other liabilities***)

Total liabilitas keuangan 43.448.264 - - 64.562.780 10.368.914 118.379.958 Total financial liabilities

Gap repricing
suku bunga-kotor (24.307.399) 6.361.098 66.957.152 (38.473.175) 1.449.837 11.987.513 Gross interest repricing gap

*) Terdiri dari tagihan kepada pihak ketiga. *) Consists of third party receivables.
**) Terdiri dari kewajiban kepada pihak ketiga, bagi hasil yang belum dibagikan, **) Consists of third party payables, undistributed profit sharing, matured time
deposito berjangka jatuh tempo dan bunga atas deposito berjangka namun belum deposits and interest on time deposits not collected by customers.
diambil nasabah.
***) Terdiri dari setoran jaminan dan dana jaminan pengembang. ***) Consists of guarantee deposits and developers’ security deposits.

Analisis sensitivitas untuk beberapa faktor pasar Sensitivity analyses for several market factors
menunjukkan bagaimana laba atau rugi dan showing how profit or loss and equity could be
ekuitas dapat dipengaruhi oleh perubahan dari affected by changes in the relevant risk factor are
beberapa faktor risiko sesuai dengan tabel shown in the tables below. In general, sensitivity
dibawah ini. Secara umum, sensitivitas is estimated by comparing an initial value to the
diestimasi dengan membandingkan suatu nilai value derived after a specified change in the
awal ke nilai tertentu setelah perubahan tertentu market factor, assuming all other variables are
dari faktor pasar, dengan mengasumsikan constant. The sensitivity of the statement of
seluruh variabel lainnya tetap. Sensitivitas atas comprehensive income is the effect of the
laporan laba rugi komprehensif merupakan efek assumed changes in interest rates on the profit
atas perubahan estimasi suku bunga atas laba or loss for a period, based on the variable rate
rugi untuk suatu periode, berdasarkan nilai suku trading and non-trading financial assets and
bunga mengambang atas aset dan liabilitas yang liabilities held by the Bank as of December 31,
diperdagangkan dan tidak diperdagangkan yang 2014 and 2013. The sensitivity of equity is
dimiliki Bank pada tanggal-tanggal 31 Desember calculated by revaluing fixed rate available-for-
2014 dan 2013. Analisis sensitivitas atas ekuitas sale financial assets as of December 31, 2014
dihitung dengan menilai kembali perubahan and 2013 for the effects of the assumed changes
estimasi suku bunga tetap atas aset keuangan in interest rates. The total sensitivity of equity is
yang tersedia untuk dijual pada tanggal-tanggal based on the assumption that there are parallel
31 Desember 2014 dan 2013. Jumlah shifts in the yield curve.
sensitivitas atas ekuitas didasarkan pada asumsi
bahwa terdapat perubahan paralel dalam kurva
imbal hasil.

189
BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 519
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

43. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 43. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko Pasar (lanjutan) Market Risk (continued)

i. Risiko tingkat suku bunga (lanjutan) i. Interest rate risk (continued)

Tabel di bawah ini menunjukkan sensitivitas dari The tables below demonstrate the sensitivity of
laporan laba rugi komprehensif dan ekuitas Bank the Bank’s statement of comprehensive income
terhadap kemungkinan perubahan wajar atas and equity to reasonably possible changes in
suku bunga untuk aset dan liabilitas keuangan interest rates for fixed rate financial assets and
dengan suku bunga tetap (tidak diaudit) pada liabilities (unaudited) as of December 31, 2014
tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013: and 2013:
2014

Dampak ke laporan
laba rugi
komprehensif/
Impact to Dampak ke
Perubahan basis Statement of ekuitas/
poin/Change Comprehensive Impact to
in basis point Income Equity

Rupiah +50 (522) (20.810) Rupiah


-50 523 22.215
+125 (1.302) (49.627)
-125 1.309 58.432
Dollar Amerika Serikat +50 - - United States Dollar
-50 - -
+125 - -
-125 - -

2013

Dampak ke laporan
laba rugi
komprehensif/
Impact to Dampak ke
Perubahan basis Statement of ekuitas/
poin/Change Comprehensive Impact to
in basis point Income Equity

Rupiah +50 (8.696) (18.700) Rupiah


-50 9.206 20.023
+125 (20.852) (44.378)
-125 24.051 52.673
Dollar Amerika Serikat +50 (3.109) - United States Dollar
-50 3.380 -
+125 (7.327) -
-125 9.028 -

Tabel dibawah ini menunjukkan sensitivitas dari The tables below demonstrate the sensitivity of
laporan laba rugi terhadap kemungkinan profit or loss to reasonably possible changes in
perubahan wajar atas suku bunga untuk aset interest rates for variable rate financial assets
dan liabilitas keuangan dengan suku bunga and liabilities (unaudited) as of December 31,
variable (tidak diaudit) pada tanggal-tanggal 31 2014 and 2013:
Desember 2014 dan 2013:
2014

Pengaruh ke
laporan laba rugi
komprehensif/
Perubahan Impact to
basis poin/ Statement of
Change in comprehensive
basis point income

Rupiah ±50 ±107.105 Rupiah


±125 ±267.764

190
PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
520 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

43. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 43. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko Pasar (lanjutan) Market Risk (continued)

i. Risiko tingkat suku bunga (lanjutan) i. Interest rate risk (continued)

Tabel dibawah ini menunjukkan sensitivitas dari The table below demonstrates the sensitivity of
laporan laba rugi terhadap kemungkinan profit or loss to reasonably possible changes in
perubahan wajar atas suku bunga untuk aset interest rates for variable rate financial assets
dan liabilitas keuangan dengan suku bunga and liabilities (unaudited) as of December 31,
variable (tidak diaudit) pada tanggal-tanggal 31 2014 and 2013 (continued):
Desember 2014 dan 2013 (lanjutan):

2013

Pengaruh ke
laporan laba rugi
komprehensif/
Perubahan Impact to
basis poin/ Statement of
Change in comprehensive
basis point income

Rupiah ±50 ±120.290 Rupiah


±125 ±300.725

ii. Risiko Nilai Tukar ii. Exchange rate risk

Risiko nilai tukar adalah kemungkinan kerugian Exchange rate risk is the probability of loss to
yang timbul dari perubahan kurs valuta asing. earnings arising from changes in foreign
Bank mengelola paparan terhadap pengaruh exchange rates. The Bank manages exposure
fluktuasi nilai tukar dengan Posisi Devisa Neto to effects of fluctuations in exchange rates with
sesuai dengan peraturan OJK. Net Open Position based on OJK regulations.
2014

Perubahan
persentase
nilai tukar Pengaruh ke
mata uang laporan laba
asing/ rugi komprehensif/
Percentage Impact to
change in Statement of
foreign comprehensive
currency rate income

Dolar Amerika Serikat ±0,30% ±232 United States Dollar


±0,35% ±270

2013

Perubahan
persentase
nilai tukar Pengaruh ke
mata uang laporan laba
asing/ rugi komprehensif/
Percentage Impact to
change in Statement of
foreign comprehensive
currency rate income

Dolar Amerika Serikat ±0,30% ±368 United States Dollar


±0,35% ±430

191
BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 521
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

43. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 43. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko Pasar (lanjutan) Market Risk (continued)

ii. Risiko Nilai Tukar (lanjutan) ii. Exchange rate risk (continued)

Sensitivitas atas laporan laba rugi komprehensif The sensitivity of the statement of
merupakan dampak yang diestimasi atas comprehensive income is the estimated effect
perubahan yang diasumsikan atas perubahan of the assumed change in foreign currency
nilai tukar berdasarkan aset dan liabilitas exchange rates on income, based on foreign
keuangan dalam mata uang asing. currency denominated assets and liabilities.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, As of December 31, 2014 and 2013, the effect
dampak atas perubahan nilai tukar mata uang of fluctuations in exchange rates of other
lainnya seperti Pound Sterling Inggris, Euro currencies, such as British Pound Sterling,
Eropa, Yen Jepang, Dolar Singapura, Dolar European Euro, Japanese Yen, Singapore
Australia dan Dolar Hongkong tidak material. Dollar, Australian Dollar and Hongkong Dollar,
is not material.

Risiko Operasional Operational Risk

Risiko Operasional merupakan risiko akibat Operational risk is a risk arising from the
ketidakcukupan dan/atau tidak berfungsinya proses inadequacy and/or failure of internal processes,
internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem, human error, system failure, and/or the presence of
dan/atau adanya kejadian-kejadian eksternal yang external events that can affect the operations of the
mempengaruhi operasional Bank. Bank.

Risiko Operasional yang timbul harus segera Operational risk arising should be anticipated.
diantisipasi. Pencadangan modal yang dilakukan Provision of capital held by bank is calculated
Bank dihitung berdasarkan kebutuhan modal based on minimum Capital Adequacy Ratio (CAR)
minimum (CAR) merupakan salah satu langkah which is one of anticipatory measures in order the
antisipasi agar eksposur Risiko Operasional tidak operational risk exposure not interfere Bank’s
sampai mengganggu permodalan. capital structure.

Dalam rangka menghitung kebutuhan modal In order to calculate the minimum Capital
minimum (CAR) untuk risiko operasional, Bank Adequacy Ratio (CAR) for operational risk, the
menerapkan Pendekatan Indikator Dasar (Basic Bank applies the Basic Indicator Approach, in
Indicator Approach), sesuai Surat Edaran Bank accordance with Bank Indonesia Circular Letter
Indonesia Nomor 11/3/DPNP tanggal 27 Januari No. 11/3/DPNP dated January 27, 2009 regarding
2009 perihal Perhitungan Aset tertimbang Menurut the calculation of Risk Weighted Assets (RWA) for
Risiko (ATMR) untuk Risiko Operasional Dihitung Operational Risk Calculated using Basic Indicator
dengan Pendekatan Indikator Dasar (PID). Approach (PID).

Dalam pemantauan risiko operasional, fungsi In monitoring operational risk, Internal Audit
Internal Audit melaksanakan penilaian terhadap performs an assessment of the implementation of
implementasi kebijakan dan prosedur manajemen risk management policies and procedures at each
risiko pada setiap aktivitas fungsional, produk atau functional activity, product or new service and the
layanan baru dan Risk Management Division RMD also ensures that the identification,
(RMD) berfungsi memastikan proses identifikasi, measurement, monitoring and risk control, work
pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko effectively on any functional activity, product or new
berjalan dengan efektif pada setiap aktivitas services.
fungsional, produk atau layanan baru.

Dalam rangka melakukan proses identifikasi risiko, In order to make the process of identifying risks, the
saat ini Bank sedang mengembangkan aplikasi Bank is currently developing applications BTN Loss
BTN Loss Event Database (BTN-LED). Aplikasi Event Database (BTN-LED). The application of
BTN LED ini dirancang terhubung dengan Kantor LED was designed BTN connected with regional
Wilayah dan Kantor Cabang. Dengan demikian offices and branch offices. Thus regional offices
Kantor Wilayah dan Kantor Cabang dapat secara and branch offices can periodically send data loss
periodik mengirimkan data loss event masing- event each office online through media web (web
masing kantor secara online melalui media web based).
(web based).

192
PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
522 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

43. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 43. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko Operasional (lanjutan) Operational Risk (continued)

Data yang terkumpul selanjutnya akan diolah dan The Data collected will be processed and analyzed.
dianalisis. Dari hasil pengolahan dan analisis Processing and analysis of the results are expected
tersebut diharapkan akan teridentifikasi peta to be identified as a risk exposure maps are
eksposur risiko yang diperolah, selanjutnya akan obtained, further mitigation measures will be
dilakukan langkah mitigasi terhadap eksposur risiko performed against the identified risk exposures.
yang teridentifikasi tersebut.

Pengendalian dan mitigasi risiko operasional Controlling and mitigating operational risk is
dilaksanakan oleh seluruh satuan kerja Bank. Risk conducted by risk taking units within the Bank. The
Management Division bertugas untuk memastikan Risk Management Division ensures that the Bank
bahwa Bank telah memiliki kebijakan dan prosedur has adequate policies and procedures, which must
pengendalian dan mitigasi risiko operasional yang be complied and carried out by each risk taking unit
memadai yang wajib dipatuhi dan dilaksanakan in conducting its daily transactions and activities
oleh setiap satuan kerja dalam melaksanakan accurately, efficiently and in a timely manner.
transaksi dan aktivitas dengan akurat, efisien dan
tepat waktu.

Risiko Hukum Legal Risk

Bank melaksanakan identifikasi risiko hukum The Bank identifies legal risk based on its causes
berdasarkan faktor-faktor penyebab timbulnya which include legal litigation, absence of support in
risiko yang meliputi tuntutan hukum, tidak adanya policy or regulation and weak agreement or
peraturan atau regulasi yang mendukung dan engagement. At the same time, each division
kelemahan perjanjian atau perikatan. Di samping together with Risk Management Division and Legal
itu, setiap divisi bersama-sama dengan Risk Division, analyzes periodically the impact of
Management Division dan Legal Division secara changes in certain rules and regulations on the
berkala menganalisis dampak perubahan Bank’s legal risk exposures.
ketentuan atau peraturan tertentu terhadap
eksposur risiko hukum.

Pengukuran risiko hukum dilaksanakan oleh Risk Legal risk measurement is conducted together by
Management Division bersama-sama Legal Risk Management Division and Legal Division
Division berdasarkan laporan hasil evaluasi atas based on the evaluation report resulting from the
analisis kasus-kasus hukum secara individual analysis of individual legal cases on contingent
terhadap liabilitas kontinjensi yang timbul dari liabilities arising from legal litigation.
tuntutan hukum yang terjadi.

Pemantauan risiko hukum dilaksanakan oleh Legal Legal risk monitoring is conducted by Legal
Division untuk mengevaluasi efektivitas dari Division to evaluate the effectiveness of policies,
implementasi kebijakan, prosedur dan kepatuhan procedures and compliance with the Bank’s
terhadap kebijakan, regulasi hukum serta policies and prevailing laws and regulations.
ketentuan limit Bank. Pemantauan dilaksanakan Periodic monitoring is conducted on all legal risk
secara berkala terhadap seluruh posisi risiko exposures.
hukum.

Dalam melaksanakan pengendalian risiko hukum, To mitigate legal risk, Legal Division provides legal
Legal Division memberi masukan hukum dan advice and recommendation to each division and
rekomendasi kepada setiap divisi dan satuan kerja risk taking units and also conducts a regular review
serta melakukan review secara berkala terhadap of agreements and partnership contracts with
perjanjian dan kontrak kerjasama dengan counterparties.
counterparty.

Risiko Reputasi Reputational Risk

Identifikasi risiko reputasi dilakukan pada faktor- Reputational risk is identified on inherent risk
faktor risiko yang melekat pada aktivitas fungsional factors associated to functional activities including
yang mencakup keterbukaan (disclosure disclosure requirements, customer complaints
requirement), keluhan nasabah terhadap against the Bank, employee attitude when
pelayanan Bank, perilaku karyawan Bank dalam providing services to customers and the Bank’s
melayani nasabah dan sistem komunikasi Bank. communication systems.

193
BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 523
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

43. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 43. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko Reputasi (lanjutan) Reputational Risk (continued)

Pengukuran risiko reputasi dilakukan berdasarkan Reputation risk measurement is based on the
hasil assesment terhadap faktor-faktor risiko results of assessment on the reputation risk factors.
reputasi. Risiko reputasi Bank dikelola oleh Bank reputation risk is managed by CSD and being
Corporate Secretary Division (CSD) dan dilaporkan reported to Bank Indonesia by Customer Care
ke Bank Indonesia oleh Customer Care Division Division (CCD).
(CCD).

Dalam rangka pemantauan risiko reputasi, In order to monitor reputational risk, the Bank
dikembangkan aplikasi Sistem Pengaduan developed an application called Customer
Nasabah (SPN) untuk mendukung layanan dan Complaint System (NES) to support customer
penanganan pengaduan nasabah yang service and complaint handling that allows online
memungkinkan proses penanganan pengaduan complaints handling process between the parties
secara online antar pihak-pihak yang terkait related to the issues at branch offices and head
dengan permasalahan di Kantor Cabang dan office. This will be useful to ensure sustained
Kantor Pusat. Hal ini berguna untuk memastikan customer satisfaction.
terjaganya kepuasan nasabah.

Dalam pengendalian risiko reputasi, satuan kerja CSD is responsible for implementing policies
yang berfungsi sebagai corporate secretary related to managing and settling negative issues or
bertanggung jawab dalam penerapan kebijakan avoiding counter-productive information and
yang berkaitan dengan penanganan dan performs the Public Service Obligation (PSO)
penyelesaian berita negatif atau menghindari function in connection with carrying out corporate
informasi kontra produktif serta untuk menjalankan social responsibility.
fungsi Public Service Obligation (PSO) dalam
rangka melaksanakan tanggung jawab sosial
perusahaan (corporate social responsibility).

Kegiatan Corporate Social Responsibility tidak Corporate Social Responsibility is not focused only
terfokus kepada kegiatan charity saja, tetapi juga on charity, but also in the form of a sustainable
dalam bentuk program yang berkesinambungan. program. This can be realized in the form of credit
Hal ini dapat diwujudkan dalam bentuk pemberian subsidies and implementation of the Partnership
kredit subsidi dan pelaksanaan Program Kemitraan and Community Development Program (PCDP).
dan Bina Lingkungan (PKBL).

Risiko Stratejik Strategic Risk

Risiko Stratejik merupakan risiko akibat Strategic risk is the risk arising from the
ketidaktepatan Bank dalam pengambilan dan/atau inaccuracies in the decision making and/or the
pelaksanaan suatu keputusan stratejik serta execution of a strategic decision and failure to
kegagalan dalam mengantisipasi perubahan anticipate changes in the business environment.
lingkungan bisnis. Identifikasi risiko stratejik Strategic Risk identification is based on the
dilakukan berdasarkan atas faktor-faktor risiko strategic risk factors on specific functional activities,
stratejik pada aktivitas fungsional tertentu, seperti such as lending, treasury and investment activities,
aktivitas perkreditan, treasuri dan investasi, serta as well as operations and services through a
operasional dan jasa melalui business plan yang business plan prepared by the Strategy and
disusun oleh Strategy and Performance Performance Management Division (SPMD) as
Management Division (SPMD) sebagaimana yang elaborated in the General Policy of the BOD.
dijabarkan dalam Kebijakan Umum Direksi (KUD).

Pengukuran Risiko Stratejik dan parameter Strategic risk and parameter measurement are
pengukurannya dilakukan berdasarkan kinerja based on the Bank's performance by comparing
Bank yaitu dengan membandingkan hasil aktual actual results with targets that have been set.
dengan target yang telah ditetapkan. Pemantauan Strategic risk monitoring is carried out by SPMD
risiko stratejik dilakukan oleh SPMD secara berkala periodically to monitor the achievement of Key
dengan memonitor pencapaian Key Perfomance Performance Indicator and risk exposure compared
Indicator dan risk exposure dibandingkan dengan to the Bank's risk appetite.
risk appetite bank.

194
PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
524 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

43. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 43. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko Stratejik (lanjutan) Strategic Risk (continued)

Selanjutnya, Dewan Komisaris, Direksi, Divisi dan Furthermore, the BOC, BOD, Divisions and Branch
Kantor Cabang mereview strategi dasar yang fokus Offices are reviewing the basic strategy that
pada perubahan-perubahan antara lain struktur focuses on changes in among others, the
organisasi Bank, perkreditan komersial, organizational structure of the Bank, commercial
pembiayaan perdagangan, treasuri, operasional lending, trade finance, treasury, operations and the
dan kekuatan serta kelemahan sistem teknologi strengths and weaknesses of information
informasi. technology systems.

Dalam pengendalian risiko stratejik, Strategy & In controlling strategic risk, the Strategy &
Performance Management Division (SPMD) Performance Management Division (SPMD)
berfungsi menganalisa laporan aktual dan target analyzes actual results against target and
rencana bisnis dan menyampaikannya kepada periodically reports to the BOD.
Direksi secara berkala.

Risiko Kepatuhan Compliance Risk

Risiko Kepatuhan merupakan risiko yang timbul Compliance risk is the risk arising from the Bank’s
akibat Bank tidak mematuhi dan/atau tidak inability to comply and/or carry out laws and
melaksanakan peraturan perundang-undangan dan regulations. In identifying compliance risks,
ketentuan yang berlaku. Dalam mengidentifikasi Compliance Division (CMPD) conducts a review
risiko kepatuhan, Compliance Division (CMPD) regarding compliance risk associated with
melakukan kajian terkait dengan eksposur Risiko exposure to external provision inherent in internal
Kepatuhan terhadap ketentuan eksternal yang regulations. In addition, CMPD analyzes the events
melekat pada ketentuan internal. Di samping itu, that led to the emergence of risk, which are
CMPD menganalisis kejadian yang menyebabkan reported to and reviewed by RMD and RMC.
timbulnya risiko kepatuhan dan menginformasikan
hal tersebut ke RMD dan RMC untuk direview.

Dalam rangka meminimalkan timbulnya Risiko In order to minimize the Compliance Risk, Legal
Kepatuhan, Legal Division (LGD) telah Division (LGD) has provided a special access
menyediakan portal khusus yang bernama Akses called Internal Access Management Standards
Internal Manajemen Standar (AIMS) untuk (AIMS) for easy access to the internal regulations
memudahkan seluruh unit bisnis melakukan akses of the Bank for the entire business units. In
terhadap ketentuan internal Bank. Di samping itu, addition, CMPD monitors the events that
Compliance Division melakukan monitoring contributed to compliance risk and reports these
terhadap kejadian-kejadian yang menyebabkan matters to RMD.
timbulnya risiko kepatuhan dan menginformasikan
hal tersebut ke RMD.

Pengukuran risiko kepatuhan dilakukan untuk Compliance risk is assessed by measuring the
mengukur potensi kerugian yang disebabkan oleh potential loss caused by the Bank’s non-
ketidakpatuhan dan ketidakmampuan Bank dalam compliance or inability to comply with prevailing
memenuhi ketentuan yang berlaku. Besarnya risiko regulations. The level of compliance risk is
kepatuhan diestimasi berdasarkan kemampuan estimated based on the Bank’s ability to comply
Bank untuk memenuhi seluruh peraturan pada with prevailing and upcoming regulations. These
waktu yang lampau dan yang akan datang. activities include reviewing all penalties, litigations
Kegiatan-kegiatan ini termasuk mereview semua and complaints received by the Bank.
penalti, litigasi, dan keluhan yang pernah diterima
Bank.

195
BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 525
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

43. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 43. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko Kepatuhan (lanjutan) Compliance Risk (continued)

Dalam pemantauan risiko kepatuhan, RMD dan In monitoring compliance risk, RMD and CMPD are
CMPD bertugas untuk mengevaluasi efektivitas responsible to evaluate the effectiveness of the
implementasi manajemen risiko dengan memantau implementation of risk management by monitoring
secara berkala seluruh jenis kegiatan yang regularly all kinds of activities that could potentially
berpotensi menimbulkan risiko kepatuhan. pose a compliance risk.

Secara berkala, IAD melakukan pemantauan Periodically, IAD monitors and follow-up results of
terhadap hasil tindak lanjut audit baik dari intern both internal and external audits. BRO ensures that
maupun ekstern. BRO memastikan bahwa kantor the branch offices have completed the
cabang telah menyelesaikan temuan/hasil findings/results of the related audit.
pemeriksaan tersebut.

44. NILAI WAJAR ASET DAN LIABILITAS 44. FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS AND
KEUANGAN LIABILITIES

Tabel di bawah ini menyajikan perbandingan The table below summarizes the comparison
antara nilai tercatat dan nilai wajar dari semua aset between the carrying amounts and fair values of all
dan liabilitas keuangan. Nilai wajar yang financial assets and liabilities of the Bank. The fair
diungkapkan adalah berdasarkan informasi relevan values disclosed are based on relevant information
yang tersedia pada tanggal 31 Desember 2014 dan available as of December 31, 2014 and 2013 and
2013, dan tidak diperbaharui untuk mencerminkan are not updated to reflect changes in market
perubahan dalam kondisi pasar yang telah terjadi conditions which have occurred after these dates.
setelah tanggal ini.
31 Desember/December 31, 2014 31 Desember/December 31, 2013

Nilai Tercatat/ Nilai wajar/ Nilai Tercatat/ Nilai wajar/


Carrying Value Fair value Carrying Value Fair value

Aset Keuangan Financial Assets


Kas 920.482 920.482 924.451 924.451 Cash

Nilai wajar melalui Fair value through


laba rugi profit or loss
Efek-efek 148.588 148.588 2.096.633 2.096.633 Securities
Obligasi Pemerintah 591.732 591.732 696.747 696.747 Government bonds

Tersedia untuk dijual Available for sale


Efek-efek 4.848.414 4.848.414 1.841.538 1.841.538 Securities
Obligasi Pemerintah 5.994.262 5.994.262 5.990.887 5.990.887 Government bonds

Dimiliki hingga jatuh tempo Held to maturity


Efek-efek 439.968 442.410 263.511 272.361 Securities
Obligasi Pemerintah 1.652.071 1.596.638 1.697.326 1.693.894 Government bonds

Kredit yang diberikan dan piutang Loans and Receivable


Giro pada Bank Indonesia 9.371.509 9.371.509 9.858.758 9.858.758 Current accounts with Bank Indonesia

Giro pada bank lain 1.093.393 1.093.393 400.215 400.215 Current accounts with other Bank
Penempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia
dan Bank Lain 1.496.455 1.496.455 4.839.268 4.839.268 and other Banks
Kredit yang diberikan dan Loans and sharia financing/
Piutang Syariah receivables
Konsumer Konsumer
Pemilikan rumah 79.789.264 79.789.264 67.899.625 67.899.625 Housing loan
Non-kepemilikan Rumah 9.853.366 9.853.366 8.587.130 8.587.130 Non-housing loan
Modal kerja 19.885.044 19.885.044 18.247.771 18.247.771 Working capital
Investasi 4.188.597 4.188.597 3.952.243 3.952.243 Investment
Sindikasi 76.966 76.966 62.709 62.709 Syndicated
Direksi dan karyawan 545.989 545.989 580.736 580.736 Directors and employees
Bunga yang masih akan
diterima 1.183.489 1.183.489 923.688 923.688 Interest receivable
Aset lain-lain*) 565.705 565.705 355.942 355.942 Other assets*)

Total aset keuangan 142.645.294 142.592.303 129.219.178 129.224.596 Total financial assets

196
PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
526 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

44. NILAI WAJAR ASET DAN LIABILITAS 44. FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS AND
KEUANGAN (lanjutan) LIABILITIES (continued)

Tabel di bawah ini menyajikan perbandingan The table below summarizes the comparison
antara nilai tercatat dan nilai wajar dari semua aset between the carrying amounts and fair values of all
dan liabilitas keuangan. Nilai wajar yang financial assets and liabilities of the Bank. The fair
diungkapkan adalah berdasarkan informasi relevan values disclosed are based on relevant information
yang tersedia pada tanggal 31 Desember 2014 dan available as of December 31, 2014 and 2013 and
2013, dan tidak diperbaharui untuk mencerminkan are not updated to reflect changes in market
perubahan dalam kondisi pasar yang telah terjadi conditions which have occurred after these dates.
setelah tanggal ini. (lanjutan) (continued)
31 Desember/December 31, 2014 31 Desember/December 31, 2013

Nilai Tercatat/ Nilai wajar/ Nilai Tercatat/ Nilai wajar/


Carrying Value Fair value Carrying Value Fair value

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities


Liabilitas segera**) 1.638.831 1.638.831 1.161.447 1.161.447 Current liabilities**)
Simpanan nasabah Deposits from customers
Giro 23.422.618 23.422.618 19.116.196 19.116.196 Demand deposits
Tabungan 26.167.914 26.167.914 24.237.893 24.237.893 Savings deposits
Deposito Berjangka 56.880.145 56.880.145 52.853.533 52.853.533 Time deposits
Simpanan dari Bank Lain Deposits from other banks
Giro 13.472 13.472 14.065 14.065 Demand deposits
Tabungan 2.680 2.680 1.914 1.914 Savings deposits
Deposito Berjangka 1.163.117 1.163.117 259.278 259.278 Time deposits
Efek-efek yang dijual Securities sold under
dengan janji dibeli kembali 3.817.603 3.817.603 2.652.730 2.652.730 repurchase agreements
Surat berharga yang
Diterbitkan 8.519.884 8.110.974 8.836.711 9.011.338 Securities issued
Pinjaman yang diterima 6.998.213 6.998.213 7.073.032 7.073.032 Fund Borrowings
Bunga yang masih harus dibayar 308.996 308.996 241.370 241.370 Interest payables
Liabilitas lain-lain***) 2.280.158 2.280.158 1.931.789 1.931.789 Other liabilities***)

Total liabilitas keuangan 131.213.631 130.804.721 118.379.958 118.554.585 Total financial liablities

*) Terdiri dari tagihan pihak ketiga. *) Consists of third party receivables.


**) Terdiri dari kewajiban kepada pihak ketiga, bagi hasil yang belum dibagikan, **) Consists of third party payables, undistributed profit sharing, matured time deposits
deposito berjangka jatuh tempo dan bunga atas deposito berjangka namun belum and interest on time deposits not collected by customers.
diambil nasabah.
***) Terdiri dari setoran jaminan dan dana jaminan pengembang. ***) Consists of guarantee deposits and developers’ security deposits.

Tabel di bawah ini menyajikan instrumen keuangan The tables below show the financial instruments
yang diakui pada nilai wajar berdasarkan hirarki recognized at fair value based on the hierarchy
yang digunakan Bank untuk menentukan dan used by the Bank in determining and disclosing the
mengungkapkan nilai wajar dari instrumen fair value of financial instruments:
keuangan:

(i) Tingkat 1: dikutip dari harga pasar aktif untuk (i) Level 1: Quoted (unadjusted) prices in active
aset atau liabilitas keuangan yang identik; markets for identical financial assets or
liabilities;

(ii) Tingkat 2: yang melibatkan input selain dari (ii) Level 2: Those involving inputs other than
harga pasar aktif yang dikutip yang termasuk quoted prices included in Level 1 that are
dalam tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk observable for the asset or liability, either
aset dan liabilitas, baik secara langsung directly (as prices) or indirectly (derived from
(seperti harga) atau tidak langsung (turunan prices);
dari harga);

(iii) Tingkat 3: input untuk aset dan liabilitas yang (iii) Level 3: Those with inputs for the asset or
tidak didasarkan pada data yang dapat liability that are not based on observable
diobservasi di pasar (input yang tidak dapat market data (unobservable inputs).
diobservasi).

197
BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 527
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

44. NILAI WAJAR ASET DAN LIABILITAS 44. FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS AND
KEUANGAN (lanjutan) LIABILITIES (continued)

31 Desember/December 31, 2014

Tingkat/ Tingkat/ Tingkat/


Level 1 Level 2 Level 3 Total

Aset Keuangan Financial Assets


Nilai wajar melalui
laba rugi Fair value through profit or loss
Efek-efek 148.588 - - 148.588 Securities
Obligasi Pemerintah 591.732 - - 591.732 Government bonds

Total nilai wajar melalui laporan


laba rugi 740.320 - - 740.320 Total fair value through profit or loss

Tersedia untuk dijual Available-for-sale


Efek-efek 4.853.584 - - 4.853.584 Securities
Obligasi Pemerintah 5.994.262 - - 5.994.262 Government bonds

Total tersedia untuk dijual 10.847.846 - - 10.847.846 Total available-for-sale investments

31 Desember/December 31, 2013

Tingkat/ Tingkat/ Tingkat/


Level 1 Level 2 Level 3 Total

Aset Keuangan Financial Assets


Nilai wajar melalui
laba rugi Fair value through profit or loss
Efek-efek 2.096.633 - - 2.096.633 Securities
Obligasi Pemerintah 696.747 - - 696.747 Government bonds

Total nilai wajar melalui laporan


laba rugi 2.793.380 - - 2.793.380 Total fair value through profit or loss

Tersedia untuk dijual Available-for-sale


Efek-efek 1.846.575 - - 1.846.575 Securities
Obligasi Pemerintah 5.990.887 - - 5.990.887 Government bonds

Total tersedia untuk dijual 7.837.462 - - 7.837.462 Total available-for-sale investments

a. Nilai wajar aset dan kewajiban keuangan a. The fair values of certain financial assets and
tertentu, kecuali efek-efek dan Obligasi liabilities, except for securities and
Pemerintah yang dimiliki hingga jatuh tempo, Government Bonds classified as held to
kredit yang diberikan, pinjaman yang diterima, maturity, loans, fund borrowings, and
dan surat berharga yang diterbitkan, marketable securities issued approximate their
mendekati nilai tercatatnya karena mempunyai carrying values due to their short-term
jangka waktu jatuh tempo yang singkat. maturities.

Estimasi nilai wajar terhadap aset keuangan The estimated fair values of certain financial
tertentu ditetapkan berdasarkan diskonto arus assets are determined based on discounted
kas dengan menggunakan suku bunga pasar cash flows using money market interest rates
uang yang berlaku untuk utang dengan risiko for instruments with similar credit risk and
kredit dan sisa jatuh tempo yang serupa. remaining maturities.

Estimasi nilai wajar terhadap kewajiban The estimated fair values of certain financial
keuangan tertentu yang tidak memiliki kuotasi obligations which are not quoted in an active
di pasar aktif ditetapkan berdasarkan diskonto market are determined based on discounted
arus kas dengan menggunakan suku bunga cash flows using interest rates of instruments
utang baru dengan sisa jatuh tempo yang with similar remaining maturities.
serupa.

198
PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
528 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

44. NILAI WAJAR ASET DAN LIABILITAS 44. FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS AND
KEUANGAN (lanjutan) LIABILITIES (continued)

b. Kredit yang diberikan b. Loans

Portofolio kredit Bank secara umum terdiri dari Generally, the Bank’s portfolio consists of
kredit yang diberikan dengan suku bunga loans with variable interest rate and short-term
mengambang dan kredit yang diberikan loans with fixed interest rate. Loans are stated
dengan jangka pendek dengan suku bunga at amortized cost. The estimated fair value of
tetap. Kredit yang diberikan dinyatakan loans represents the discounted amount of
berdasarkan amortized cost. Nilai wajar dari estimated future cash flows expected to be
kredit yang diberikan menunjukkan nilai diskon received by the Bank using the current market
dari perkiraan arus kas masa depan yang rates.
diharapkan akan diterima oleh Bank dengan
menggunakan suku bunga pasar saat ini.

Nilai tercatat dari kredit yang diberikan dengan The carrying amounts of variable rate loans
suku bunga mengambang dan nilai tercatat and short-term fixed rate loans are the
atas kredit jangka pendek dengan suku bunga reasonable approximation of their fair values.
tetap adalah perkiraan yang layak atas nilai
wajar.

c. Efek-efek dan Obligasi Pemerintah c. Securities and Government Bonds

Nilai wajar untuk surat-surat berharga dan The fair values of held-to-maturity marketable
Obligasi Pemerintah yang dimiliki hingga jatuh securities and Government Bonds are based
tempo ditetapkan berdasarkan harga pasar on the market prices or broker/dealer price
atau harga kuotasi perantara quotations. When this information is not
(broker)/pedagang efek (dealer). Jika informasi available, the fair value is estimated using
ini tidak tersedia, nilai wajar diestimasi dengan quoted market prices for securities with similar
menggunakan harga pasar kuotasi efek yang credit, maturity and yield characteristics or
memiliki karakteristik kredit, jatuh tempo dan using internal valuation model.
yield yang serupa atau dinilai dengan
menggunakan metode penilaian internal.

d. Surat-surat berharga yang diterbitkan dan d. Securities issued and fund borrowings
pinjaman yang diterima

Nilai wajar agregat berdasarkan model The aggregate fair values are based on
diskonto arus kas menggunakan tingkat suku discounted cash flow model using current
bunga pasar untuk sisa periode jatuh market rate for the remaining term to maturity.
temponya.

45. LABA PER SAHAM 45. EARNINGS PER SHARE

Rekonsiliasi faktor-faktor penentu perhitungan laba The reconciliation of the factors used in calculating
per saham dasar dan dilusian untuk tahun yang the basic and diluted earnings per share, for the
berakhir tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, years ended December 31, 2014 and 2013, are as
adalah sebagai berikut: follows:

31 Desember/
December, 31
2014
(i) Laba tahun berjalan 1.115.592 (a) Income for the year (i)
(ii) Rata-rata tertimbang Weighted average (ii)
saham biasa yang beredar 10.566.112.074 (b) number of shares outstanding
(iii) Laba per saham dasar 106 (a/b) Basic earnings per share (iii)

(iv) Dampak dilusi dari (c) Effects of dillution from: (iv)


MESOP I 335.539 MESOP I
MESOP II - MESOP II
MESOP III 117.164 MESOP III

(v) Rata-rata tertimbang saham biasa Weighted average number of (v)


yang beredar setelah dilusi 10.566.564.777 (d = b + c) shares outstanding after dillution
(vi) Laba per saham dilusian 106 (a/d) Diluted earning per share (vi)

199
BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 529
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

45. LABA PER SAHAM (lanjutan) 45. EARNINGS PER SHARE (continued)

Rekonsiliasi faktor-faktor penentu perhitungan laba The reconciliation of the factors used in calculating
per saham dasar dan dilusian untuk tahun yang the basic and diluted earnings per share, for the
berakhir tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, years ended December 31, 2014 and 2013, are as
adalah sebagai berikut (lanjutan): follows (continued):

31 Desember/
December, 31
2013
(i) Laba tahun berjalan 1.562.161 (a) Income for the year (i)
(ii) Rata-rata tertimbang Weighted average (ii)
saham biasa yang beredar 10.532.278.548 (b) number of shares outstanding
(iii) Laba per saham dasar 148 (a/b) Basic earnings per share (iii)

(iv) Dampak dilusi dari (c) Effects of dillution from: (iv)


MESOP I 1.351.893 MESOP I
MESOP II - MESOP II
MESOP III 2.838.632 MESOP III

(v) Rata-rata tertimbang saham biasa Weighted average number of (v)


yang beredar setelah dilusi 10.536.469.073 (d = b + c) shares outstanding after dillution
(vi) Laba per saham dilusian 148 (a/d) Diluted earning per share (vi)

46. PERJANJIAN DAN KONTINJENSI SIGNIFIKAN 46. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND


CONTINGENCIES

a. Perjanjian Signifikan a. Significant Agreements

Pada tanggal 24 September 2014, Bank On September 24, 2014, Bank signed an
mengadakan perjanjian dengan PT Wincor agreement with PT Wincor Nixdorf Indonesia
Nixdorf Indonesia sehubungan dengan in relation to provide “Self Service Terminal
pengadaaan Jasa Pengelolaan Terminal Management” (replenishment ATM Services)
Layanan Mandiri (jasa pengisian ATM) amounted to 370 units for 2 (two) years period
sejumlah 370 unit untuk jangka waktu 2 (dua) with a contract value amounted to Rp20,335.
tahun dengan nilai kontrak sebesar Rp20.335.

Pada tanggal 27 September 2013, Bank On September 27, 2013, Bank signed an
mengadakan perjanjian dengan PT Sigma agreement with PT Sigma Cipta Caraka in
Cipta Caraka sehubungan dengan pengadaan relation to provide 500 units ATM machines for
sewa 500 Unit Mesin ATM untuk jangka waktu 5 (five) years period with a contract value
5 (lima) tahun dengan nilai kontrak sebesar amounted to Rp71,100.
Rp71.100.

Pada tanggal 15 Februari 2013, Bank On February 15, 2013, Bank signed an
mengadakan perjanjian dengan agreement with PT Mastersystem Infotama in
PT Mastersystem Infotama sehubungan relation to provide Microsot License products
dengan pengadaan Lisensi Produk Microsoft with a contract value amounted to
dengan nilai kontrak sebesar ASD2.350.000 USD2,350,000 (full amount).
(nilai penuh).

b. Liabilitas Kontinjensi b. Contingent Liabilities

Dalam melakukan usahanya, Bank In conducting its business, Bank is a


menghadapi berbagai perkara hukum dan defendant with various litigation proceedings
tuntutan dimana Bank sebagai tergugat, and legal claims mainly with respect to matters
terutama sehubungan dengan kepatuhan of contractual compliance. Although there is
dengan kontrak. Walaupun belum ada no clear assurance yet, Bank believes that
kepastian yang jelas, Bank berpendapat based on information currently available, the
bahwa berdasarkan informasi yang ada dan ultimate resolution of these legal proceedings
keputusan terakhir dari perkara bahwa and legal claims will not likely have a material
tuntutan hukum ini tidak akan berdampak effect on the operations, financial position or
secara material pada operasi, posisi keuangan liquidity level of Bank.
atau tingkat likuiditas Bank.
200
PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
530 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

46. PERJANJIAN DAN KONTINJENSI SIGNIFIKAN 46. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND


(lanjutan) CONTINGENCIES (continued)

b. Liabilitas Kontinjensi (lanjutan) b. Contingent Liabilities (continued)

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan As of December 31, 2014 and 2013, Bank has
2013, Bank telah membentuk cadangan established an allowance (included in
(disajikan dalam akun “Liabilitas Imbalan Kerja “Employee Benefits and Other Liabilities”) for
dan Lain-lain”) untuk sejumlah tuntutan hukum several pending lawsuits filed against Bank
yang belum diputuskan masing-masing adalah amounted to Rp4,232 and Rp1,950,
sebesar Rp4.232 dan Rp1.950 (Catatan 24). respectively (Note 24). Management believes
Manajemen berpendapat bahwa jumlah that the allowance is adequate to cover
cadangan yang dibentuk atas kemungkinan possible losses arising from pending litigations
timbulnya kerugian akibat tuntutan hukum or legal claims that are currently in progress.
yang belum diputuskan atau masih dalam
proses tersebut telah memadai.

47. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI 47. REVISED AND ISSUED STATEMENTS OF


KEUANGAN YANG DIKELUARKAN DAN FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS
DIREVISI

Berikut ini ikhtisar PSAK yang diterbitkan oleh The following summarizes the SFAS which were
Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) - IAI issued by the Financial Accounting Standards
yang relevan untuk Bank, namun belum berlaku Board (FASB) and are relevant to the Bank, but not
efektif untuk laporan keuangan 31 Desember 2014: yet effective to the Bank on financial statements as
of December 31, 2014:

Efektif berlaku pada atau setelah tanggal Effective on or after January 1, 2015:
1 Januari 2015:

a. PSAK No. 1 (Revisi 2013), ”Penyajian Laporan a. SFAS No. 1 (Revised 2013), “Presentation of
Keuangan”, yang diadopsi dari IAS 1, Financial Statement”, adopted from IAS 1,
mengatur perubahan penyajian kelompok pos- which regulates the amendments presentation
pos dalam Penghasilan Komprehensif Lain. to group items of Other Comprehensive
Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi Income. Items which reclassified to income
disajikan terpisah dari pos-pos yang tidak akan statement are presented separately from items
direklasifikasi ke laba rugi. not reclassified to income statement.

b. PSAK No. 24 (Revisi 2013), ”Imbalan Kerja”, b. SFAS No. 24 (Revised 2013), “Employee
yang diadopsi dari IAS 19, yang menghapus Benefits”, adopted from IAS 19, which
mekanisme koridor dan pengungkapan atas eliminates corridor approach and disclosure
informasi liabilitas kontinjensi untuk about contingent liability information to simplify
menyederhanakan klarifikasi dan clarification and disclosure.
pengungkapan.

c. PSAK No. 46 (Revisi 2014), ”Pajak c. SFAS No. 46 (Revised 2014), “Income Taxes”,
Penghasilan”, yang diadopsi dari IAS 12. adopted from IAS 12. This SFAS now provides
PSAK ini memberikan tambahan pengaturan additional provision for deferred tax asset or
untuk aset dan liabilitas pajak tangguhan yang deferred tax liability arises from a non-
berasal dari aset yang tidak disusutkan yang depreciable asset measured using the
diukur dengan menggunakan model revaluasi, revaluation model, and those arises from
dan yang berasal dari properti investasi yang investment property that is measured using the
diukur dengan menggunakan model nilai fair value model.
wajar.

d. PSAK No. 48 (Revisi 2014), ”Penurunan Nilai d. SFAS No. 48 (Revised 2014), “Impairment of
Aset”, yang diadopsi dari IAS 36. PSAK ini Assets”, adopted from IAS 36. This SFAS
memberikan tambahan persyaratan provides additional disclosure terms for each
pengungkapan untuk setiap aset individual individual asset (including goodwill) or a cash-
atau unit penghasil kas yang mana kerugian generating unit, for which an impairment loss
penurunan nilai telah diakui atau dibalik has been recognized or reversed during the
selama periode. period.

201
BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 531
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

47. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI 47. REVISED AND ISSUED STATEMENTS OF


KEUANGAN YANG DIKELUARKAN DAN FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS
DIREVISI (lanjutan) (continued)

Efektif berlaku pada atau setelah tanggal Effective on or after January 1, 2015
1 Januari 2015 (lanjutan): (continued):

e. PSAK No. 50 (Revisi 2014), ”Instrumen e. SFAS No. 50 (Revised 2014), “Financial
Keuangan: Penyajian”, yang diadopsi dari Instruments: Presentation”, adopted from
IAS 32. PSAK ini mengatur lebih dalam kriteria IAS 32. This SFAS provides deeper about
mengenai hak yang dapat dipaksakan secara criterion on legally enforceable right to set off
hukum untuk melakukan saling hapus atas the recognized amounts and criterion to settle
jumlah yang telah diakui dan kriteria on a net basis.
penyelesaian secara neto.

f. PSAK No. 55 (Revisi 2014), ”Instrumen f. SFAS No. 55 (Revised 2014), “Financial
Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, yang Instruments: Recognition and Measurement”,
diadopsi dari IAS 39. PSAK ini, antara lain, adopted from IAS 39. This SFAS, among
menambah pengaturan kriteria instrumen other, provides additional provision for the
lindung nilai yang tidak dapat dianggap telah criteria of not an expiration or termination of
kedaluarsa atau telah dihentikan, serta the hedging instrument, and provision to
ketentuan untuk mencatat instrumen keuangan account financial instruments at the
pada tanggal pengukuran dan pada tanggal measurement date and after initial recognition.
setelah pengakuan awal.

g. PSAK No. 60 (Revisi 2014), ”Instrumen g. SFAS No. 55 (Revised 2014), “Financial
Keuangan: Pengungkapan”, yang diadopsi dari Instruments: Disclosures”, adopted from
IFRS 7. PSAK ini, antara lain, menambah IFRS 7. This SFAS, among other, provides
pengaturan pengungkapan saling hapus additional provision on offsetting disclosures
dengan informasi kuantitatif dan kualitatif, with quantitative and qualitative information,
serta pengungkapan mengenai pengalihan and disclosures on transfers of financial
instrumen keuangan. instruments.

h. PSAK No. 68, ”Pengukuran Nilai Wajar”, yang h. SFAS No. 68, ”Fair Value Measurement”,
diadopsi dari IFRS 13, memberikan panduan adopted from IFRS 13, provides guidance on
tentang bagaimana pengukuran nilai wajar how to determine fair value and requires
ketika nilai wajar disyaratkan atau diizinkan. disclosures about fair value measurement.

Penerapan dini sebelum 1 Januari 2015 tidak Early implimentation before January 1, 2015 are
diijinkan. Saat ini Bank sedang mengevaluasi dan not permitted. The Bank is currently evaluating and
belum menetapkan dampak dari PSAK yang has not yet determined the impact of these issued
dikeluarkan tersebut terhadap laporan keuangan. SFAS on its financial statements.

48. INFORMASI TAMBAHAN 48. ADDITIONAL INFORMATION

a. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, a. As of December 31, 2014 and 2013, the
rasio aset produktif yang diklasifikasikan non- Bank’s non-performing assets to total earning
performing terhadap jumlah aset produktif assets ratios are 3.57% and 3.60%
(non-performing ratio) masing-masing adalah respectively.
sebesar 3,57% dan 3,60%.

b. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, b. As of December 31, 2014 and 2013, the ratio
Rasio jumlah cadangan kerugian penurunan of allowance for impairment losses on financial
nilai aset keuangan yang telah dibentuk assets based on PSAK No. 55 (Revised 2011)
berdasarkan PSAK No. 55 (Revisi 2011) to minimum allowance for impairment losses
terhadap jumlah minimum cadangan kerugian based on Bank Indonesia regulation is 63.68%
penurunan nilai aset keuangan sesuai and 54.69% respectively.
ketentuan Bank Indonesia masing-masing
sebesar 63,68% dan 54,69%.

202
PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
532 Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 2014 Laporan Tahunan
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun As of December 31, 2014
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

49. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN 49. COMPLETION OF THE FINANCIAL


STATEMENTS

Manajemen Bank bertanggung jawab penuh The management of the Bank is fully responsible
terhadap penyajian laporan keuangan terlampir for the preparation of the accompanying financial
yang diselesaikan dan disetujui untuk diterbitkan statements which were completed and authorized
pada tanggal 23 Februari 2015. for issue on February 23, 2015.

203
BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2014 Laporan Tahunan Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Bagi Investor Informasi Perusahaan 533
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajamen Atas Kinerja Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
Profil Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe
L a p o r a n Ta h u n a n 2 0 1 4

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk


Menara Bank BTN
Jl. Gajah Mada No. 1 Jakarta 10130
Tel. 62-21 6336789, 6332666
Fax. 62-21 6346704
E-mail : csd@btn.co.id
Contact Center: 1500 286

Anda mungkin juga menyukai