Transformasi yang
didukung dengan Implementasi
Tata Kelola yang Baik
dalam Pencapaian
Bisnis Berkualitas
Daftar Isi
Transformasi yang
didukung dengan
Implementasi
Tata Kelola yang Baik
dalam Pencapaian
Bisnis Berkualitas
m
st
at
Business
Sesuai fokus dan visi Bank BTN untuk menjadi H oli Transformation
io n
bank terkemuka dalam pembiayaan perumahan, • Memperkuat Posisi KPR
maka tahun 2013 bisa kami ilustrasikan sebagai • Growth Engine Baru
»» Aliansi Strategis
dasar dalam membangun rumah Bank BTN. BUMN
»» Value Chain
»» Property Portal
Seperti seseorang yang mendirikan rumah, • Peningkatan Pendanaan
maka orang itu akan menggali dalam-dalam
dan meletakkan dasarnya di atas batu yang
kokoh, sehingga ketika datang air bah dan
banjir melanda rumah itu, rumah itu tidak dapat Foundations
digoyahkan, karena rumah itu kokoh dibangun. Transformation Culture
• Peningkatan Sistem Transformation
Dalam hal ini dasar yang kita bangun bersama IT • POLA PRIMA
melalui proses transformasi adalah implementasi • SDM Berkompetensi • Membangun
Tinggi Program
tata kelola yang baik sehingga ketika datang
• Peningkatan Proses External
goncangan ekonomi, baik dari dalam maupun Operasional
luar negeri, Bank BTN tidak dapat digoyahkan,
bahkan mampu untuk terus tumbuh dan
berkembang untuk mencapai bisnis yang
berkualitas secara berkelanjutan di tahun-tahun
yang penuh tantangan ke depan menuju World
Class Banking.
7 1 >35%
with World Class Peringkat Marketshare KPR tetap
Growth Tabungan
Service Quality
Secara Nasional
Pe
Be
ak
As
Proyeksi
m b i a y a an
rsih
Ketiga
et
LDR
Keuangan
ROE CAR
99% -
14% -17% 15% - 17%
104%
ROA NIM BOPO NPL
1,7%-2,0% 5,3%-5,7% 80% - 85% 3% - 4%
• Pengembangan jaringan dengan membuka 64 outlet Kantor Kas, 10 outlet BTN Prioritas dan menambah 100 mesin ATM.
• Optimalisasi kerjasama dengan mitra strategis untuk mengembangkan produk & jasa baru antara lain : Telkom,
Program Inisiatif
Strategis 2013
Asuransi Generali, ACA, SinarMas, Danareksa Sekuritas, Pupuk Indonesia, Ciputra, Universitas Padjadjaran, Universitas
Diponegoro, dan Jamsostek.
• Perluasan penggunaan produk & jasa Bank BTN diluar negeri melalui kerjasama dengan Bank Simpanan Nasional –
Malaysia.
• Penyempurnaan struktur organisasi yang bertujuan mempercepat bisnis dan operasional bank serta meningkatkan
kontribusi fee based income.
• Pengembangan unit collection menjadi 2 (dua) divisi yaitu Consumer Collection & Remedial serta Asset Management
untuk mempercepat proses perbaikan kualitas kredit.
• Peningkatan dana wholesale dengan melakukan transaksi refinancing KPR dengan SMF sebesar Rp500 Miliar,
penerbitan obligasi & sekuritisasi KPR-BTN
Pencapaian &
Kinerja Utama 2013
dibanding 2012
Meningkat Stabil
PER 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
LAPORAN POSISI KEUANGAN LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF LAPORAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI LAPORAN ARUS KAS
PER 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 PERIODE 1 JANUARI S/D 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 PER 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 PERIODE 1 JANUARI S/D 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Dalam Jutaan Rupiah) (Dalam Jutaan Rupiah) (Dalam Jutaan Rupiah) (Dalam Jutaan Rupiah)
31 Des 2013 31 Des 2012 31 Des 2013 31 Des 2012 31 Des 2013 31 Des 2012 31 Des 2013 31 Des 2012
No. POS-POS (Diaudit) (Diaudit) No. POS-POS No. POS-POS (Diaudit) (Diaudit) POS - POS
(Diaudit) (Diaudit) (Diaudit) (Diaudit)
ASET I. TAGIHAN KOMITMEN ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
1. Kas 924.451 694.941
PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL
2. Penempatan pada Bank Indonesia 14.693.076 18.165.181 A. Pendapatan dan Beban Bunga 1. Fasilitas pinjaman yang belum ditarik Penerimaan bunga dan bagi hasil 10.795.629 8.656.890
3. Penempatan pada bank lain 407.523 768.743 a. Rupiah - - Penerimaan kredit yang telah dihapusbukukan 193.606 107.508
4. Tagihan spot dan derivatif - - 1. Pendapatan Bunga b. Valuta Asing - - Pembayaran bunga dan bonus, provisi dan komisi (5.079.114) (4.069.719)
5. Surat berharga a. Rupiah 11.195.027 9.105.374 2. Posisi pembelian spot dan derivatif yang masih berjalan - - Pembayaran pajak penghasilan badan (453.656) (437.556)
a. Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba/rugi 2.793.380 475.009 b. Valuta asing 2.426 315 3. Lainnya - -
2. Beban Bunga Beban operasional lainnya - neto (3.066.021) (2.416.132)
b. Tersedia untuk dijual 4.752.890 3.381.348
c. Dimiliki hingga jatuh tempo 1.964.558 1.988.150 a. Rupiah 5.558.405 4.379.242 II. KEWAJIBAN KOMITMEN Pendapatan (Beban) bukan operasional lainnya - neto 4.862 (7.767)
d. Pinjaman yang diberikan dan piutang - - b. Valuta asing 30 68 Penerimaan kas sebelum perubahan aset dan liabilitas operasi 2.395.306 1.833.224
6. Surat Berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (Repo) 3.084.572 2.646.988 Pendapatan (Beban) Bunga Bersih 5.639.018 4.726.379
1. Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum ditarik
7. Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) - - a. BUMN Perubahan dalam aset dan liabilitas operasi :
8. Tagihan akseptasi - - B. Pendapatan dan Beban Operasional selain Bunga i. Committed
9. Kredit - Rupiah - -
1. Pendapatan Operasional Selain Bunga - Valuta Asing - - Penurunan (kenaikan) dalam aset operasi :
a. Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba/rugi - -
b. Tersedia untuk dijual - - a. Peningkatan nilai wajar aset keuangan ii. Uncommitted Penempatan pada bank lain 148.041 (127.402)
ASET
c. Dimiliki hingga jatuh tempo - - i. Surat berharga 17.262 9.121 - Rupiah - - Efek-efek yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
d. Pinjaman yang diberikan dan piutang 92.386.308 75.410.705 ii. Kredit - - - Valuta Asing - - dan tersedia untuk dijual (1.159.263) (562.700)
10. Pembiayaan Syariah 8.081.083 6.000.058 iii. Spot dan derivatif - - b. Lainnya Obligasi pemerintah untuk nilai wajar melalui laporan laba rugi
11. Penyertaan - - iv. Aset keuangan lainnya - - i. Committed 1.692.055 1.220.524 dan tersedia untuk dijual (1.028.326) (141.143)
12. Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan -/- b. Penurunan nilai wajar liabilitas keuangan - - ii. Uncommitted 7.799.343 6.510.249 Pembiayaan/piutang syariah (2.142.427) (1.803.699)
a. Surat berharga (8.758) (8.769) c. Keuntungan penjualan aset keuangan 2. Fasilitas kredit kepada bank lain yang belum ditarik
b. Kredit (1.137.177) (980.714)
Kredit yang diberikan (17.195.657) (16.214.143)
i. Surat berharga 32.220 16.839 a. Committed Aset lain-lain 25.512 (93.127)
c. Lainnya (2.358) (7.800) ii. Kredit - -
13. Aset tidak berwujud - - i. Rupiah - -
iii. Aset keuangan lainnya - - ii. Valuta Asing - -
Akumulasi amortisasi aset tidak berwujud -/- - - d. Keuntungan transaksi spot dan derivatif (realized) 89 16 Kenaikan (penurunan) dalam liabilitas operasi :
14. Aset tetap dan inventaris 2.833.751 2.626.540 b. Uncommitted
e. Keuntungan dari penyertaan dengan equity method - - i. Rupiah 3.700 7.418
Akumulasi penyusutan aset tetap dan inventaris -/- (1.311.027) (1.043.728) f. Dividen - - Liabilitas segera 85.654 235.420
15. Aset non produktif ii. Valuta Asing - -
g. Komisi/provisi/fee dan administrasi 15.828 10.600 Simpanan dari nasabah
a. Properti terbengkalai 8.808 10.173 h. Pemulihan atas cadangan kerugian penurunan nilai 8.312 - 3. Irrevocable L/C yang masih berjalan
b. Aset yang diambil alih - - a. L/C luar negeri - - Giro 5.450.432 (204.929)
c. Rekening tunda - -
i. Pendapatan lainnya 724.374 540.533 Giro Wadiah 394.537 326.569
b. L/C dalam negeri - -
d. Aset antar kantor 2. Beban Operasional Selain Bunga 4. Posisi penjualan spot dan derivatif yang masih berjalan - - Tabungan 2.504.024 6.468.869
131,17 triliun
i. Melakukan kegiatan operasional di Indonesia - - 5. Lainnya 132 7 Tabungan Wadiah dan Mudharabah 193.444 255.643
ii. Melakukan kegiatan operasional di luar Indonesia - - a. Penurunan nilai wajar aset keuangan
i. Surat berharga 143.887 - Deposito berjangka 6.749.058 10.494.175
16. Cadangan kerugian penurunan nilai dari aset non keuangan -/- (8.808) (8.808) III. TAGIHAN KONTINJENSI Deposito berjangka Mudharabah 248.144 1.357.641
17. Sewa pembiayaan - - ii. Kredit - -
18. Aset pajak tangguhan - - iii. Spot dan derivatif - - 1. Garansi yang diterima Simpanan dari bank lain (431.446) (86.267)
19. Aset lainnya 1.707.458 1.630.576 iv. Aset keuangan lainnya - - a. Rupiah 488.427 238.891 Liabilitas lain-lain 467.291 106.807
b. Peningkatan nilai wajar liabilitas keuangan - - b. Valuta Asing 13.513 595
TOTAL ASET 131.169.730 111.748.593 c. Kerugian penjualan aset keuangan 2. Pendapatan bunga dalam penyelesaian Kas Neto Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi (3.295.676) 1.844.938
LIABILITAS DAN EKUITAS i. Surat berharga 631 - a. Bunga kredit yang diberikan 825.313 536.362
ii. Kredit - - b. Bunga lainnya - -
LIABILITAS iii. Aset keuangan lainnya - -
1. Giro 18.896.679 13.139.690
3. Lainnya 450.900 344.515 ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
d. Kerugian transaksi spot dan derivatif (realized) - 429
2. Tabungan 23.679.742 21.101.387 e. Kerugian penurunan nilai aset keuangan (impairment) IV. KEWAJIBAN KONTINJENSI Jatuh tempo efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo 113.403 1.069.609
3. Simpanan berjangka 48.275.905 41.541.453 Pembelian efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo (42.995) (880.267)
17%
i. Surat berharga - 3.755
4. Dana investasi revenue sharing 5.360.569 4.905.331 ii. Kredit 438.601 125.520 1. Garansi yang diberikan Pembelian aset tetap (219.359) (352.262)
5. Pinjaman dari Bank Indonesia 958.468 1.018.285 iii. Pembiayaan syariah - 80.922 a. Rupiah 539.344 412.918 Jatuh tempo obligasi pemerintah yang dimiliki hingga jatuh tempo 220.400 120.000
6. Pinjaman dari bank lain 284.981 741.251 iv. Aset keuangan lainnya 2.066 3.586 b. Valuta Asing 13.367 8.826 Pembelian obligasi Pemerintah yang dimiliki hingga jatuh tempo (330.485) (340.748)
7. Liabilitas spot dan derivatif - - f. Kerugian terkait risiko operasional - - 2. Lainnya - -
8. Utang atas surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo) 2.652.730 2.335.000 g. Kerugian dari penyertaan dengan equity method - -
9. Utang akseptasi - - Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Investasi (259.036) (383.668)
h. Komisi/provisi/fee dan administrasi 10.476 3.731
10. Surat berharga yang diterbitkan 8.836.711 7.136.776 i. Kerugian penurunan nilai aset lainnya (non keuangan) - - LAPORAN PERHITUNGAN KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM (KPMM)
11. Pinjaman yang diterima j. Beban tenaga kerja 1.161.101 978.390 PER 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
DANA PIHAK
a. Pinjaman yang dapat diperhitungkan sebagai modal - - k. Beban promosi 410.672 274.966 Penerimaan dari surat-surat berharga yang diterbitkan 2.000.000 2.000.000
b. Pinjaman yang diterima lainnya 6.111.670 5.716.076 l. Beban lainnya 2.133.760 1.966.997
(Dalam Jutaan Rupiah) Pembayaran atas jatuh tempo surat-surat berharga yang diterbitkan (300.000) (300.000)
12. Setoran Jaminan 12.610 7.095 Pembayaran biaya emisi surat-surat berharga yang diterbitkan (2.417) (3.953)
13. Liabilitas antar kantor Pendapatan (Beban) Operasional Selain Bunga Bersih (3.503.109) (2.861.187) 31 Des 2013 31 Des 2012
a. Melakukan kegiatan operasional di Indonesia - - LABA (RUGI) OPERASIONAL 2.135.909 1.865.192 No. KOMPONEN MODAL (Diaudit) (Diaudit) Penerimaan dari efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali 2.770.600 1.978.118
b. Melakukan kegiatan operasional di luar Indonesia - - Pembayaran atas jatuh tempo efek-efek yang dijual dengan janji
14. Liabilitas pajak tangguhan 152.777 45.009 PENDAPATAN DAN (BEBAN) NON OPERASIONAL I. KOMPONEN MODAL dibeli kembali (2.452.870) (4.093.612)
15. Liabilitas lainnya 4.390.135 3.782.369 Penerbitan saham - 1.868.378
16. Dana investasi profit sharing - - 1. Keuntungan (kerugian) penjualan aset tetap dan inventaris 34 1.596 A. MODAL INTI 9.878.541 9.038.283
Biaya emisi penerbitan saham - (59.154)
KETIGA
2. Keuntungan (kerugian) penjabaran transaksi valuta asing 22.282 1.817
TOTAL LIABILITAS 119.612.977 101.469.722 3. Pendapatan (beban) non operasional lainnya (17.454) (11.180) 1. Modal disetor 5.282.427 5.178.220 Eksekusi opsi saham karyawan 244.014 6.905
LABA (RUGI) NON OPERASIONAL 4.862 (7.767) 2. Cadangan Tambahan Modal 4.596.114 3.860.063 Pembayaran dividen dan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (409.189) (262.885)
EKUITAS 2.1 Faktor penambah 5.577.992 4.266.357
LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN SEBELUM PAJAK 2.140.771 1.857.425 Penerimaan pinjaman yang diterima 335.772 1.041.954
17. Modal Disetor a. Agio 2.025.764 1.793.503
a. Modal dasar 10.239.217 10.239.217 Pajak penghasilan b. Modal Sumbangan - -
b. Modal yang belum disetor -/- (4.956.790) (5.060.997) a. Taksiran pajak tahun berjalan (431.779) (386.952) Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan 2.185.910 2.175.751
c. Cadangan Umum 1.925.371 1.236.193
c. Saham yang dibeli kembali (treasury stock) -/- - - b. Pendapatan (beban) pajak tangguhan (146.831) (106.511) d. Cadangan Tujuan 840.476 574.881
111,75 triliun
18. Tambahan modal disetor (PENURUNAN) KENAIKAN NETO KAS DAN SETARA KAS (1.368.802) 3.637.021
LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN SETELAH PAJAK BERSIH 1.562.161 1.363.962 e. Laba tahun-tahun lalu yang dapat diperhitungkan (100%) - (71.729)
a. Agio 2.025.764 1.793.503
b. Disagio -/- - -
f. Laba tahun berjalan yang dapat diperhitungkan (50%) 781.081 681.981
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN g. Selisih lebih karena penjabaran laporan keuangan - - KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 19.480.825 15.843.804
96,21 triliun
c. Modal Sumbangan - -
d. Dana setoran modal - - h. Dana Setoran Modal - -
a. Penyesuaian akibat penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing - - i. Waran yang diterbitkan (50%) - - KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 18.112.023 19.480.825
e. Lainnya 10.600 103.054 b. Keuntungan (kerugian) dari perubahan nilai aset keuangan dalam
19. Pendapatan (kerugian) komprehensif lainnya kelompok tersedia untuk dijual (159.126) (8.477) j. Opsi saham yang diterbitkan dalam rangka program - -
a. Penyesuaian akibat penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing - - c. Bagian efektif dari lindung nilai arus kas - - kompensasi berbasis saham (50%) 5.300 51.528
b. Keuntungan (kerugian) dari perubahan nilai aset keuangan dalam d. Keuntungan revaluasi aset tetap - - 2.2 Faktor pengurang (981.878) (406.294) Rincian kas dan setara kas akhir tahun adalah sebagai berikut:
kelompok tersedia untuk dijual (90.046) 29.058 e. Bagian pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi - - a. Disagio - - Kas 924.451 694.941
c. Bagian efektif lindung nilai arus kas - - f. Pajak penghasilan terkait dengan laba komprehensif lain 40.022 2.354 b. Rugi tahun-tahun lalu yang dapat diperhitungkan (100%) - - Giro pada Bank Indonesia 9.858.758 7.297.835
d. Selisih penilaian kembali aset tetap - - c. Rugi tahun berjalan yang dapat diperhitungkan (100%) - -
19%
e. Bagian pendapatan kompehensif lain dari entitas asosiasi - -
g. Lainnya - - Giro pada bank lain 402.523 163.743
Pendapatan Komprehensif lain tahun berjalan - net pajak
d. Selisih kurang karena penjabaran laporan keuangan - - Penempatan pada bank lain - jangka waktu jatuh tempo
f. Keuntungan (kerugian) aktuarial program manfaat pasti - - e. Pendapatan komprehensif lain: Kerugian dari
g. Pajak penghasilan terkait dengan laba komprehensif lain - - penghasilan terkait (119.104) (6.123) tiga bulan atau kurang sejak tanggal perolehan 4.839.318 11.324.306
penurunan nilai wajar atas penyertaan dalam kategori Sertifikat Bank Indonesia jangka waktu jatuh tempo tiga bulan
h. Lainnya - - TOTAL LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 1.443.057 1.357.839
20. Selisih kuasi reorganisasi - - tersedia untuk dijual - -
f. Selisih kurang antara PPA dan cadangan kerugian
atau kurang sejak tanggal perolehan 2.086.973 -
21. Selisih restrukturisasi entitas sepengendali - - Laba yang dapat diatribusikan kepada :
22. Ekuitas Lainnya - - PEMILIK - - penurunan nilai atas aset produktif (981.878) (404.929) Jumlah Kas dan Setara Kas 18.112.023 19.480.825
23. Cadangan KEPENTINGAN NON PENGENDALI - - g. Penyisihan Penghapusan Aset (PPA)
a. Cadangan Umum 1.925.371 1.236.193 TOTAL LABA TAHUN BERJALAN - - atas aset non produktif yang wajib dihitung - (1.365) Catatan :
b. Cadangan Tujuan 840.476 574.881 Total laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada : h. Selisih kurang jumlah penyesuaian nilai wajar
24. Laba/rugi dari instrumen keuangan dalam trading book - - 1) Informasi keuangan diatas per tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 dan untuk tahun
PEMILIK - - yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut diambil dari laporan keuangan yang telah diaudit
a. Tahun-tahun lalu - - KEPENTINGAN NON PENGENDALI - - 3. Modal Inovatif
b. Tahun berjalan 1.562.161 1.363.962 TOTAL LABA TAHUN BERJALAN - - 3.1 Surat berharga subordinasi (perpetual non kumulatif) - - oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja, firma anggota Ernst & Young Global
25. Kepentingan Non Pengendali - - 3.2 Pinjaman subordinasi (perpetual non kumulatif) - - Limited (Partner penanggung jawab adalah Benyanto Suherman) dalam laporannya masing-
TRANSFER LABA (RUGI) KOMPREHENSIF KE KANTOR PUSAT - -
TOTAL EKUITAS YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK 11.556.753 10.278.871 3.3 Instrumen Modal Inovatif lainnya - - masing tertanggal 10 Februari 2014 dan 27 Februari 2013 dengan pendapat wajar tanpa
DIVIDEN - - 4. Faktor Pengurang Modal Inti pengecualian. Karena informasi keuangan diatas diambil dari Laporan Keuangan, dengan
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 131.169.730 111.748.593 LABA BERSIH PER SAHAM 149 148 4.1 Goodwill (-/-) - - demikian informasi tersebut bukan merupakan penyajian yang lengkap dari Laporan keuangan.
4.2 Aset tidak berwujud lainnya - -
4.3 Penyertaan (50%) - - 2) Informasi keuangan diatas disajikan sesuai dengan ketentuan sebagai berikut :
LAPORAN KUALITAS ASET PRODUKTIF DAN INFORMASI LAINNYA 4.4 Kekurangan modal pada perusahaan anak asuransi (50%)
5. Kepentingan Non Pengendali
-
-
-
-
a) Peraturan Bank Indonesia No. 3/22/PBI /2001 tanggal 13 Desember 2001 sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia No. 14/14/PBI/2012 tanggal 18 Oktober
PER 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
2012 tentang "Transparansi dan Publikasi Laporan Bank".
(Dalam Jutaan Rupiah) B. MODAL PELENGKAP 721.857 582.272
b) Surat Edaran Bank Indonesia No.13/30/DPNP tanggal 16 Desember 2011 perihal "Perubahan
KREDIT
1. Level Atas (Upper Tier 2) 721.857 582.272
31 Desember 2013 (Diaudit) 31 Desember 2012 (Diaudit) 1.1 Saham preferen (perpetual kumulatif) - -
Ketiga atas Surat Edaran Bank Indonesia No.3/30/DPNP tanggal 14 Desember 2001 perihal
No. POS-POS Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan dan Bulanan Bank Umum serta Laporan Tertentu
L DPK KL D M JUMLAH L DPK KL D M JUMLAH 1.2 Surat berharga subordinasi (perpetual kumulatif) - -
80,67 triliun
yang disampaikan kepada Bank Indonesia".
1.3 Pinjaman subordinasi (perpetual kumulatif) - -
I. PIHAK TERKAIT 1.4 Mandatory convertible bond - - c) Peraturan No.X.K.2 Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan
1. Penempatan pada bank lain 1.5 Modal inovatif yang tidak diperhitungkan sebagai Modal inti - - (BAPEPAM-LK) No.Kep-346/BL/2011 tanggal 5 Juli 2011 tentang "Penyampaian Laporan
a. Rupiah - - - - - - - - - - - - 1.6 Instrumen modal pelengkap level atas (upper tier 2) lainnya - - Keuangan Berkala Emiten atau Perusahan Publik".
b. Valuta Asing - - - - - - - - - - - - 1.7 Revaluasi aset tetap - - d) Peraturan No. VIII.G.7, Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga
2. Tagihan spot dan derivatif 1.8 Cadangan umum aset produktif (maks 1,25% ATMR) 721.857 582.272
1.9 Pendapatan komprehensif lain: Keuntungan dari Keuangan No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 tentang "Penyajian dan Pengungkapan
a. Rupiah - - - - - - - - - - - - peningkatan nilai wajar atas penyertaan dalam kategori Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik".
b. Valuta Asing - - - - - - - - - - - - Tersedia untuk Dijual (45%) - -
3. Surat berharga 3) Pihak Terkait pada Laporan Kualitas Aset produktif dan Informasi Lainnya disajikan sesuai
2. Level Bawah (Lower Tier 2) maksimum 50 % Modal Inti - - dengan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 7/3/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 tentang
a. Rupiah - - - - - - - - - - - - 2.1 Redeemable preference shares - -
b. Valuta Asing - - - - - - - - - - - - Batas Maksimum Pemberian Kredit Bank Umum sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
2.2 Pinjaman atau obligasi subordinasi yang dapat diperhitungkan - -
4. Surat Berharga yang dijual dengan janji 2.3 Instrumen modal pelengkap level bawah (lower tier 2) lainnya - - Bank Indonesia No. 8/13/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 tentang Perubahan Atas Peraturan
dibeli kembali (Repo) 3. Faktor Pengurang Modal Pelengkap - - Bank Indonesia No. 7/3/PBI/2005 mengenai Batas Maksimum Pemberian Kredit Bank Umum.
99,33 triliun
a. Rupiah - - - - - - - - - - - - 3.1 Penyertaan (50%) - - 4) Penyajian Suku Bunga Dasar Kredit didasarkan pada Surat Edaran Bank Indonesia No. 15/1/DPNP
b. Valuta Asing - - - - - - - - - - - - 3.2 Kekurangan modal pada perusahaan anak asuransi (50%) - - tanggal 15 Januari 2013 perihal "Transparansi Informasi Suku Bunga Dasar Kredit" dan belum
5. Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji C. FAKTOR PENGURANG MODAL INTI DAN MODAL PELENGKAP 247.393 187.393 memperhitungkan komponen estimasi premi risiko yang besarnya tergantung pada penilaian
dijual kembali (Reverse Repo) Bank terhadap risiko masing-masing debitur atau kelompok debitur. Dengan demikian, besarnya
a. Rupiah - - - - - - - - - - - - Eksposur Sekuritisasi 247.393 187.393 suku bunga kredit yang dikenakan kepada debitur belum tentu sama dengan SBDK.
b. Valuta Asing - - - - - - - - - - - - D. MODAL PELENGKAP TAMBAHAN YANG MEMENUHI
6. Tagihan Akseptasi - - - - - - - - - - - - 5) Nilai tukar mata uang asing untuk 1 USD per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-
PERSYARATAN (TIER 3) - - masing sebesar Rp. 12.170,- dan Rp. 9,637,50
7. Kredit
a. Debitur Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) E. MODAL PELENGKAP TAMBAHAN YANG DIALOKASIKAN 6) Laba tahun berjalan per saham dasar dihitung dengan membagi laba tahun berjalan dengan
i. Rupiah - - - - - - - - - - - - UNTUK MENGANTISIPASI RISIKO PASAR - - rata-rata tertimbang jumlah lembar saham yang ditempatkan dan disetor penuh selama tahun
ii. Valuta Asing - - - - - - - - - - - - II. TOTAL MODAL INTI DAN MODAL PELENGKAP (A+B-C) 10.353.005 9.433.162 yang bersangkutan.
b. Bukan debitur UMKM
i. Rupiah 9.399 - - - - 9.399 16.425 - - - - 16.425 III. TOTAL MODAL INTI, MODAL PELENGKAP DAN MODAL
24%
ii. Valuta Asing - - - - - - - - - - - - PELENGKAP TAMBAHAN YANG DIALOKASIKAN UNTUK PENGURUS BANK
MENGANTISIPASI RISIKO PASAR (A+B-C+E) 10.353.005 9.433.162
c. Kredit yang direstrukturisasi
i. Rupiah - - - - - - - - - - - - IV. ASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO (ATMR) UNTUK KOMISARIS
ii. Valuta Asing - - - - - - - - - - - - RISIKO KREDIT 57.748.566 46.581.762 Komisaris Utama : Mardiasmo*
d. Kredit properti 2.614 - - - - 2.614 7.115 - - - - 7.115 V. ASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO (ATMR) UNTUK Komisaris : Dwijanti Tjahjaningsih
8. Penyertaan - - - - - - - - - - - - RISIKO OPERASIONAL 8.229.190 6.557.227 Komisaris Independen : Sahala Lumban Gaol**
9. Penyertaan modal sementara - - - - - - - - - - - - VI. ASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO (ATMR) UNTUK RISIKO PASAR 283.944 182.400 Komisaris : Agung Kuswandono
10. Komitmen dan kontinjensi
VII. RASIO KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM UNTUK
Komisaris Independen : Amanah Abdulkadir
a. Rupiah - - - - - - - - - - - - RISIKO KREDIT DAN RISIKO OPERASIONAL [II:(IV+V)] 15,69% 17,75% Komisaris Independen : Maulana Ibrahim***
b. Valuta Asing - - - - - - - - - - - -
11. Aset yang diambil alih - - - - - - - - - - - - VIII. RASIO KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM UNTUK RISIKO DIREKSI
LABA
KREDIT, RISIKO OPERASIONAL DAN RISIKO PASAR [III:(IV+V+VI)] 15,62% 17,69% Direktur Utama : Maryono
II. PIHAK TIDAK TERKAIT Direktur : Evi Firmansyah****
Direktur : Saut Pardede****
1. Penempatan pada bank lain
a. Rupiah 309.172 - - - - 309.172 659.332 - - - - 659.332 LAPORAN RASIO KEUANGAN Direktur : Irman A. Zahiruddin
b. Valuta Asing 96.050 - - - 2.301 98.351 107.663 - - - 1.748 109.411 PER 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 Direktur : Mansyur Syamsuri Nasution
2. Tagihan spot dan derivatif Direktur : Mas Guntur Dwi S*****
a. Rupiah - - - - - - - - - - - - No. RASIO 31 Des 2013 31 Des 2012 Direktur : Poernomo*****
b. Valuta Asing - - - - - - - - - - - - (Diaudit) (Diaudit)
3. Surat berharga PEMILIK BANK
80,43 triliun
a. Rupiah 9.409.777 28.076 1.107 1.332 9.986 9.450.278 5.815.147 19.514 657 669 8.520 5.844.507 Rasio Kinerja
b. Valuta Asing 60.550 - - - - 60.550 - - - - - - 1. Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) 15,62% 17,69% PEMERINTAH : 60,14%
4. Surat Berharga yang dijual dengan janji 2. Aset produktif bermasalah dan aset non produktif
bermasalah terhadap total aset produktif dan
MASYARAKAT : 39,86%
dibeli kembali (Repo)
a. Rupiah 3.084.572 - - - - 3.084.572 2.646.988 - - - - 2.646.988 aset non produktif 3,31% 3,39% * Berdasarkan Surat Bank Indonesia No. 15/124/GBI/DPIP/Rahasia tanggal 09 Desember
3. Aset produktif bermasalah terhadap total aset produktif 3,60% 3,68% 2013 perihal Keputusan Uji Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test) atas
b. Valuta Asing - - - - - - - - - - - -
1,56 triliun
4. Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) Pengangkatan Komisaris Utama PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, Bank Indonesia
5. Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji aset keuangan terhadap aset produktif 1,01% 1,10%
dijual kembali (Reverse Repo) menyetujui pengangkatan Sdr. Mardiasmo sebagai Komisaris Utama PT. Bank Tabungan
5. NPL gross 4,05% 4,09%
a. Rupiah - - - - - - - - - - - - Negara (Persero) Tbk dan efektif setelah jumlah anggota Dewan Komisaris paling banyak
6. NPL net 3,04% 3,12%
b. Valuta Asing - - - - - - - - - - - - 7. Return on Asset (ROA) 1,79% 1,94% sama dengan jumlah anggota Direksi.
6. Tagihan Akseptasi - - - - - - - - - - - - 8. Return on Equity (ROE) 16,05% 18,23% ** Pengalihan jabatan Sdr. Sahala Lumban Gaol menjadi Komisaris Independen berdasarkan
7. Kredit 9. Net Interest Margin (NIM) 5,44% 5,83% Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tanggal 27 Maret 2013, berlaku efektif
a. Debitur Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) 10. Biaya Operasional terhadap Pendapatan setelah mendapat persetujuan dari Bank Indonesia atas penilaian kemampuan dan kepatutan
i. Rupiah 13.376.721 1.641.772 56.146 88.622 793.060 15.956.321 12.035.070 909.492 186.417 106.607 529.756 13.767.342 Operasional (BOPO) 82,19% 80,74% (Fit & Proper Test) dan memenuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku
ii. Valuta Asing - - - - - - - - - - - - 11. Loan to Deposit Ratio (LDR) 104,42% 100,90% *** Sesuai Surat Bank Indonesia No. 15/81/GBI/DPIP/Rahasia tanggal 24 Oktober 2013 perihal
b. Bukan debitur UMKM Kepatuhan (Compliance) Keputusan Uji Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test) atas Pengangkatan Komisaris
i. Rupiah 70.914.560 10.459.196 402.104 368.336 2.357.475 84.501.671 56.368.354 8.755.114 499.192 435.735 1.568.601 67.626.996 Independen PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, Bank Indonesia menyetujui
ii. Valuta Asing - - - - - - - - - - - - 1. a. Persentase pelanggaran BMPK Sdr. Maulana Ibrahim sebagai Komisaris Independen PT. Bank Tabungan Negara (Persero)
i. Pihak terkait 0,00% 0,00% Tbk, dan berlaku efektif sejak tanggal 08 Desember 2013
15%
c. Kredit yang direstrukturisasi ii. Pihak tidak terkait 0,00% 0,00%
i. Rupiah 483.672 212.497 98.484 20.164 281.453 1.096.270 191.045 28.789 70.068 83.217 130.570 503.689 **** B e r d a s a r k a n S u r a t B a n k I n d o n e s i a N o . 1 5 / 1 2 4 / K E P. G B I / D P G / 2 0 1 3 d a n
b. Persentase pelampauan BMPK No. 15/125/KEP.GBI/DPG/2013 tanggal 06 Desember 2013, Sdr. Evi Firmansyah dan
ii. Valuta Asing - - - - - - - - - - - - i. Pihak terkait 0,00% 0,00%
d. Kredit properti 71.689.268 10.550.548 305.898 372.847 2.367.378 85.285.939 58.288.067 8.847.849 444.443 380.936 1.503.512 69.464.807 Sdr. Saut Pardede tidak dapat melakukan tindakan sebagai anggota Direksi Perseroan
ii. Pihak tidak terkait 0,00% 0,00%
8. Penyertaan - - - - - - - - - - - - terhitung sejak tanggal 6 Desember 2013
2. Giro Wajib Minimum (GWM)
9. Penyertaan modal sementara - - - - - - - - - - - - a. GWM Utama Rupiah ***** Sesuai Surat No. 15/126/KEP.GBI/DPG2013 dan No. 15/127/KEP.GBI/DPG/2013
tanggal 06 Desember 2013, Bank Indonesia belum dapat menyetujui pengangkatan
NPL*
10. Komitmen dan kontinjensi - Konvensional 9,29% 8,15%
a. Rupiah 9.529.013 505.429 - - - 10.034.442 7.920.755 230.354 - - - 8.151.109 - Syariah 8,10% 8,00% Sdr. Mas Guntur Dwi S dan Sdr. Poernomo sebagai Direktur Perseroan.
b. Valuta Asing 13.367 - - - - 13.367 8.826 - - - - 8.826 b. GWM Valuta Asing 8,03% 8,03%
11. Aset yang diambil alih - - - - - - - - - - - - 3. Posisi Devisa Neto (PDN) secara keseluruhan 1.01% 0,70% Kantor Pusat :
III. INFORMASI LAIN Menara Bank BTN
1. Total aset bank yang dijaminkan:
LAPORAN TRANSAKSI SPOT DAN DERIVATIF Jl. Gajah Mada No. 1 Jakarta 10130
PER 31 DESEMBER 2013
a. Pada Bank Indonesia - -
(Dalam Jutaan Rupiah) Telp. (021) 6336789, 6332666 Fax. (021) 6346704
b. Pada pihak lain - -
2. Total CKPN aset keuangan atas aset produktif 1.148.293 997.283 PT BANK TABUNGAN NEGARA (Persero) Tbk Kantor Cabang :
3. Total PPA yang wajib dibentuk atas aset produktif 2.099.484 1.386.497
No. TRANSAKSI Tujuan Tagihan dan Liabilitas • Ambon • Balikpapan • Banda Aceh • Bandar Lampung • Bandung
4. Persentase kredit kepada UMKM terhadap total kredit 15,88% 16,91% Nilai Notional Derivatif • Bandung Timur • Bangkalan • Banjarmasin • Batam • Bekasi • Bengkulu
3,12%
5. Persentase kredit kepada Usaha Mikro Kecil (UMK) Trading Hedging Tagihan Liabilitas • Bogor • Bumi Serpong Damai • Cibubur • Cikarang • Cilegon • Cimahi
terhadap total kredit 2,35% 3,11%
• Ciputat • Cirebon • Denpasar • Depok • Gresik • Gorontalo • Harapan Indah
1,36 triliun
6. Persentase jumlah debitur UMKM terhadap total debitur 2,14% 2,15% A. Terkait Dengan Nilai Tukar
7. Persentase jumlah debitur Usaha Mikro Kecil (UMK) • Jakarta Cawang • Jakarta Kuningan • Jakarta Harmoni
1. Spot - - - - -
terhadap total debitur 1,40% 1,50% 2. Forward - - - - - • Jakarta Melawai • Jambi • Jayapura • Jember • Karawaci • Karawang
8. Lainnya 3. Option • Kelapa Gading Square • Kebon Jeruk • Kediri • Kendari • Kupang • Madiun
a. Penerusan kredit - - a. Jual - - - - -
b. Beli - - - - - • Makassar • Malang • Manado • Mataram • Medan • Padang • Palangkaraya
b. Penyaluran dana Mudharabah Muqayyadah - - 4. Future - - - - - • Palembang • Palu • Pangkal Pinang • Pekalongan • Pekanbaru • Pontianak
c. Aset produktif yang dihapus buku 896.666 808.816 5. Swap - - - - -
d. Aset produktif dihapusbuku yang dipulihkan/berhasil ditagih 193.606 107.508 6. Lainnya - - - - - • Purwakarta • Purwokerto • Samarinda • Semarang • Sidoarjo • Solo
-0,08%
e. Aset produktif yang dihapus tagih - - B. Terkait Dengan Suku Bunga • Surabaya • Surabaya Bukit Darmo • Tangerang • Tanjung Pinang
1. Forward - - - - - • Tasikmalaya • Ternate • Yogyakarta.
2. Option
a. Jual - - - - -
CADANGAN PENYISIHAN KERUGIAN 3.
b. Beli
Future
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Jakarta, 10 Februari 2014
PER 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 4.
5.
Swap
Lainnya
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
S.E. & O
(Dalam Jutaan Rupiah) PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk.
C. Lainnya - - - - -
31 Desember 2013 (Diaudit) 31 Desember 2012 (Diaudit) JUMLAH - - - - - Direksi
No. POS - POS CKPN PPA wajib dibentuk CKPN PPA wajib dibentuk
Individual Kolektif Umum Khusus Individual Kolektif Umum Khusus SUKU BUNGA DASAR KREDIT (PRIME LENDING RATE)
1. Penempatan pada bank lain 2.301 57 4.052 2.301 1.748 6.052 7.670 1.748 TANGGAL 31 DESEMBER 2013
2. Tagihan spot dan derivatif - - - - - - - - (Efektif % per tahun)
3. Surat berharga 7,018 1,740 4,223 12,222 7.018 1.751 9.932 9.928
4. Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (Repo) - - - - - - - - Suku Bunga Dasar Kredit (Prime Lending Rate) Maryono Irman A. Zahiruddin
5. Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji Berdasarkan Segmen Bisnis
dijual kembali (Reverse Repo) - - - - - - - - Direktur Utama Direktur
6. Tagihan akseptasi - - - - - - - - Kredit Kredit Kredit Kredit Konsumsi
7. Kredit 67,595 1,069,582 842,023 1,234,663 185.897 794.817 680.738 676.481 Korporasi Ritel Mikro KPR Non KPR
8. Penyertaan - - - - - - - -
9. Penyertaan modal sementara - - - - - - - - Suku Bunga Dasar Kredit
10 Transaksi Rek. Administratif - 6.469 11.884 25.271 - 4.403 8.599 11.518 (Prime Lending Rate) 10,50% 10,75% 17,75% 11,00% 11,50%
3,04%
* Non Performing Loan/Rasio Kredit Bermasalah
Terhadap Total Kredit
Majalah SWA & IICG Majalah Infobank Majalah Infobank Majalah BUMN Track Karim Business Consulting Markplus Insight Majalah Infobank Majalah Warta Ekonomi
VISI
Menjadi Bank yang terkemuka dalam pembiayaan perumahan
MISI
Menyediakan produk dan jasa yang inovatif serta layanan unggul
yang fokus pada pembiayaan perumahan dan tabungan
Mengembangkan human capital yang berkualitas dan memiliki
integritas tinggi, serta penerapan Good Corporate Governance dan
Compliance
Meningkatkan keunggulan kompetitif melalui Teknologi Informasi
terkini
Memedulikan kepentingan masyarakat dan lingkungannya
Nilai-Nilai Perusahaan
Pelayanan Prima
Memberikan pelayanan yang melebihi harapan
pelanggan (internal dan eksternal).
Inovasi
Senantiasa mengembangkan gagasan baru dan
penyempurnaan berkelanjutan yang memberi nilai
tambah bagi perusahaan.
Budaya
Keteladanan Perusahaan
Mulai dari diri sendiri menjadi suri tauladan
dalam berperilaku yang mencerminkan Nilai- Ramah, sopan, dan
Nilai Budaya Kerja Bank BTN bagi insan
Bank BTN dan pihak-pihak yang terkait. bersahabat
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. atau dan layanan di bidang perumahan, terutama
Bank BTN didirikan pada 1897 dengan nama melalui Kredit Pemilikan Rumah (KPR), baik KPR
Postspaarbank. Pada 1950, namanya berubah Bersubsidi untuk segmen menengah ke bawah
menjadi Bank Tabungan Pos, dan kemudian maupun KPR Non Subsidi untuk segmen
berganti nama lagi menjadi Bank Tabungan menengah ke atas.
Negara pada 1963. Bank BTN mencatatkan
saham perdana pada 17 Desember 2009 di Bercita-cita menjadi the world class company
Bursa Efek Indonesia, dan menjadi bank pertama dengan tujuan memberikan hasil terbaik
di Indonesia yang melakukan sekuritisasi aset kepada para pemangku kepentingan, Bank
melalui pencatatan transaksi Kontrak Investasi BTN senantiasa konsisten dalam menekankan
Kolektif - Efek Beragun Aset (KIK-EBA). fokusnya sebagai pemimpin pembiayaan
perumahan. Saat ini, fokus bisnis Bank BTN
Sebagai Bank yang berfokus pada pembiayaan dikonsentrasikan pada tiga sektor, yakni
perumahan, Bank BTN berkeinginan untuk KPR dan Perbankan Konsumer, Perumahan
membantu masyarakat Indonesia dalam dan Perbankan Komersial, serta Perbankan
mewujudkan impian mereka untuk memiliki Syariah. Setiap bidang menjalankan bisnis lewat
rumah idaman. Keinginan ini ditunjukkan pembiayaan, pendanaan serta jasa yang terkait
dengan konsistensi selama lebih dari enam dengan ruang lingkupnya.
dekade, dalam menyediakan beragam produk
Consumer banking
Mortgage Consumer Consumer
Menyediakan layanan loan funding
pembiayaan berbasis • Memberikan • Memberikan
rumah atau hunian layanan layanan produk
pembiayaan dana dan jasa yang
konsumer dan berorientasi pada
personal loan nasabah individual
• Pengembangan
• Pengembangan
bisnis consumer
loan dari value bisnis wealth
chain perumahan management
Commercial banking
Commercial SME Commercial
loan Memberikan layanan & Institusional
Mengelola bisnis pembiayaan bagi funding
commercial loan segmen mikro dan Memberikan layanan
termasuk kredit kecil jasa dan produk dana
konstruksi yang berorientasi
kepada nasabah
korporasi dan
institusional
2002
Ditunjuk sebagai bank
komersial yang fokus pada
pembiayaan rumah komersial
1897 1994
BTN berdiri dengan nama Memperoleh izin untuk
“Postspaarbank” pada masa beroperasi sebagai
pemerintahan Belanda Bank Devisa
1950 1989
Perubahan nama menjadi Memulai operasi sebagai bank
“Bank Tabungan Pos” oleh komersial dan menerbitkan
Pemerintah RI obligasi pertama
1974
1963 Ditunjuk pemerintah sebagai
satu-satunya institusi
Berganti nama menjadi Bank yang menyalurkan KPR
Tabungan Negara bagi golongan masyarakat
menengah kebawah
2009
Sekuritisasi KPR melalui
Kontrak Investasi Kolektif
Efek Beragun Aset (KIK EBA)
pertama di Indonesia BTN posisi 9 bank terbesar
dari Total Kredit
2009
Bank BTN melakukan
Penawaran Umum Saham
Perdana(IPO) dan listing di
Bursa Efek Indonesia BTN posisi 10 bank terbesar
dari Total Asset
2012
Bank BTN melakukan
Right Issue
BTN posisi 10 bank terbesar
dari Total Dana
Pendapatan Bunga dan Bagi Hasil 10.783 8.819 7.556 6.499 5.730
Beban Bunga dan Bonus 5.130 4.092 3.770 3.144 3.428
Pendapatan Bunga dan Bagi Hasil - Bersih 5.653 4.727 3.786 3.355 2.302
Pendapatan Operasional Lainnya 764 571 512 488 265
Beban Operasional Lainnya 3.849 3.214 2.720 2.247 1.763
Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai Kerugian Aset
(430) (213) (110) (311) (53)
Keuangan dan Non-Aset Keuangan
Pemulihan (Beban) Estimasi Kerugian Penurunan Nilai
(2) (1) 58 (21) (12)
Komitmen dan Kontinjensi
Laba Operasional 2.136 1.871 1.526 1.264 739
Pendapatan (Beban) BukanOperasional - Bersih 5 (8) (3) (13) 6
Laba Sebelum Manfaat Pajak Penghasilan 2.141 1.863 1.522 1.250 746
Beban Pajak 579 499 403 334 240
Laba Bersih 1.562 1.364 1.119 916 490
Laba Bersih (Komprehensif) 1.443 1.358 1.026 1.098 551
Laba Bersih Per Saham (nilaipenuh) 149 148 123 105 76
NERACA
Aktiva Produktif 113.470 90.671 71.926 66.326 56.255
Kredit yang diberikan-konvensional 92.386 75.411 59.338 48.703 38.737
Kredit yang diberikan-Syariah 8.081 6.000 4.226 2.847 1.996
Penempatan pada BI dan Bank Lain 4.839 11.472 9.781 2.375 2.669
Efek-Efek 4.210 1.023 739 931 2.955
Obligasi Pemerintah 8.385 7.469 7.107 7.193 7.380
Total Aset 131.170 111.749 89.121 68.386 58.448
Simpanan dari Nasabah 96.208 80.668 61.970 47.546 40.215
Giro 19.116 13.271 13.150 5.174 7.364
Tabungan 24.238 21.540 14.816 10.868 8.941
Deposito Berjangka 52.854 45.856 34.004 31.504 23.910
Surat Berharga yang Diterbitkan 8.837 7.137 5.438 4.140 3.222
Pinjaman Yang Diterima 7.073 6.737 5.695 3.400 2.984
Pinjaman Subordinasi - - - - -
Total Kewajiban 119.613 101.470 81.800 61.938 53.055
Ekuitas 11.557 10.279 7.322 6.447 5.393
RASIO KEUANGAN (%)
Imbal Hasil Rata-rata Aktiva (ROA) 1,79 1,94 2,03 2,05 1,47
Imbal Hasil Rata-rata Ekuitas (ROE) 16,05 18,23 17,65 16,56 14,53
Marjin Pendapatan Bunga Bersih (NIM) 5,44 5,83 5,76 5,99 4,60
Rasio Kecukupan Modal (CAR) 15,62 17,69 15,03 16,74 21,54
Rasio Kredit dan Pembiayaan/Piutang Syariah Bermasalah
4,05 4,09 2,75 3,26 3,36
(NPL/F) - Gross
Rasio Kredit dan Pembiayaan/Piutang Syariah Bermasalah
3,04 3,12 2,23 2,66 2,75
(NPL/F) - Netto
Rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional 82,19 80,74 81,75 82,39 88,29
Rasio Kredit yang diberikan dan Pembiayaan/Piutang Syariah
104,42 100,90 102,56 108,42 101,29
terhadap Simpanan
21,54 16,74 15,03 17,69 15,62 58.448 68.386 89.121 111.749 131.170
20 100
15 75
10 50
5 25
0 0
2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013
5.730 6.499 7.556 8.819 10.783 490 916 1.119 1.364 1.562
10 1600
7,5 1200
5 800
2,5 400
0 0
2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013
101,29 108,42 102,56 100,90 104,42 88,29 82,39 81,75 80,74 82,19
110 100
108
106 75
104
50
102
100 25
98
0
96
2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013
1,620
1,630
1,700
1,490
1,420
1,150
1,040
950
930
970
970
870
Perdagangan/Hari
Rata-rata Volume
Harga Penutupan
(Rupiah)
13,581,675
7,885,405
2,912,190
17,729,842
3,707,429
6,341,810
8,446,727
6,265,868
15,594,350
13,455,091
20,902,075
16,160,278
23,491,619
21,716,950
25,818,944
20,155,429
29,059,364
16,396,842
14,513,239
13,680,118
20,106,905
14,357,190
9,026,850
6,963,763
2012 2013 1800
30
1600
25
1400
20 1200
Harga Penutupan
1000
15
800
10
400
5
200
Sep
Agu
Agu
Nov
Nov
Des
Des
Mar
Mar
Feb
Feb
Jun
Jun
Okt
Okt
Jan
Jan
Mei
Mei
Apr
Apr
Jul
Jul
Harga Saham per Triwulanan Selama 2013 dan 2012 dalam Rupiah
Pembukaan Terendah Tertinggi Penutupan
2012
Triwulan I 1.210 1.160 1.250 1.200
Obligasi BTN XIV Tahun 2010 1.650.000.000.000.00 10 10,25% 11-Jun-10 11-Jun-20 idAA
Kinerja Saham
2012 2013
Harga Tertinggi (Rp) 1.680 1.710
Infobank
18th Infobank Awards 2013
Bank yang berpredikat “Sangat Bagus” atas Kinerja
Keuangan Tahun 2012
Koran SINDO
Company Excellent Achievement
Indonesia’s TOP 50
Infobank
Infobank BUMN Award 2013
Industri Keuangan yang Berpredikat Sangat Bagus
Infobank
Sharia Finance Award 2013 - The Best Sharia Finance
Institutions
Bank yang berpredikat “Sangat Bagus” atas Kinerja
Keuangan Tahun 2012
Warta Ekonomi
IT Banking Excellence Award 2013
IT Banking Excellence Award 2013, kategori Modal Inti
Rp. 5 - 30 Triliun
Maret
April
Mei Juni
Juni Juli
Juli
September
Oktober
November
Desember
dan Penambahan kontribusi fee based income. Berdasarkan berbagai peluang dan melalui
(2) Membangun aliansi strategis yang akan Kerangka Transformasi Jangka Panjang
dicapai melalui pelaksanaan program aliansi tersebut, Dewan Komisaris optimis bahwa
dan penyertaan untuk menciptakan sinergi Bank BTN akan tetap survive dan mampu
bisnis dalam rangka pertumbuhan bisnis serta meningkatkan kinerja. Namun demikian
perluasan produk dan jasa layanan dan spin manajemen perlu mempertimbangkan segala
off bisnis syariah. (3) Memperkuat organisasi risiko, dan cepat tanggap atas berbagai
dan budaya berbasis kinerja yang akan perubahan kebijaksanaan untuk bidang
dicapai melalui upaya untuk memperkuat dan properti/perumahan melalui upaya peningkatan
mengembangkan organisasi yang mendukung persyaratan likuiditas yang cukup, meningkatkan
bisnis; Membangun jaringan distribusi yang efisiensi, serta menjaga kualitas aktiva produktif.
optimal; Penataan layanan (service) secara Selain itu manajemen perlu mempertahankan
menyeluruh; Menata ulang sistem manajemen peningkatan dana pihak ketiga, khususnya yang
strategis; Pemenuhan dan pengembangan berbasis biaya murah melalui penambahan
human capital; dan Memperkuat budaya kerja jaringan dan pemasaran yang berkualitas serta
yang berorientasi intrapreneurship, kinerja dan terus menerus meningkatkan kompetensi SDM
efisiensi. (4) Optimalisasi IT yang akan dicapai dalam melayani nasabah. Dari pencapaian-
melalui upaya penyelarasan strategi bisnis dan pencapaian tersebut, Dewan Komisaris
kehandalan IT melalui inovasi produk, channel, menilai bahwa arah bisnis Bank sudah sejalan
dan sistem informasi; Pengembangan dan dengan RBB 2014-1016, dan manajemen
optimalisasi penggunaan IT dalam proses bisnis telah berkomitmen untuk tetap fokus pada
untuk meningkatkan efisiensi. pembiayaan perumahan sebagai bisnis utama
Bank BTN.
Ke depan Bank BTN terus berupaya untuk
menjalankan prinsip kehati-hatian dengan tetap Kinerja Komite-Komite di Bawah
membuka peluang untuk mengembangkan Dewan Komisaris.
usaha agar terus bertumbuh menjadi lebih Bank BTN memiliki tiga komite yang berada di
baik. Selain itu Bank BTN berkomitmen untuk bawah pengawasan Dewan Komisaris, yaitu
tetap memberikan pelayanan unggul dalam Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, serta
pembiayaan perumahan dan transparansi Komite Remunerasi dan Nominasi. Dalam
informasi keuangan. kesempatan ini dapat kami laporkan bahwa
dalam tahun 2013 telah dilakukan penggantian
Bank BTN per 31 Desember 2013 didukung terhadap anggota-anggota ketiga Komite
oleh 820 kantor cabang (konvensional dan tersebut berkenaan dengan berakhirnya masa
syariah) ditambah oleh 2.922 outlet Kantor Pos jabatan. Dalam tahun 2013 juga telah dilakukan
Online. Selain itu BTN juga telah memiliki 1.504 perubahan/penyempurnaan terhadap Piagam
ATM yang tersebar di seluruh Indonesia dan ketiga Komite tersebut.
lebih dari 80.000 ATM yang terkoneksi dengan
jaringan ATM Link, Bersama, Prima dan ALTO, Komite Audit
serta telah dilengkapi dengan layanan prioritas Dalam melaksanakan tugasnya, dapat kami
di 23 kantor yang tersebar di beberapa wilayah laporkan bahwa pertemuan rutin Dewan
Indonesia. Komisaris dengan Komite-Komite tersebut tidak
lagi hanya dilaksanakan setiap bulan, tetapi
intensitasnya telah ditingkatkan menjadi setiap
minggu. Komite Audit bekerja secara kolektif
dalam melaksanakan tugasnya membantu
Dewan Komisaris dan bersifat mandiri baik
perbaikan dokumen yang menjadi landasan telah mengangkat Bapak Mardiasmo sebagai
penerapan Good Corporate Governance Komisaris Utama dan Bapak Maulana Ibrahim
(GCG), diantaranya Board Manual dan GCG sebagai Komisaris Independen. Dengan
Action Plan. Sampai dengan akhir 2013, Komite pengangkatan Komisaris tersebut diharapkan
Remunerasi dan Nominasi juga memperbaiki akan semakin memperkuat jajaran Dewan
rancangan Key Performance Indicator agar Komisaris Bank BTN dalam melaksanakan
lebih spesifik dan jelas tanggung jawab serta tugas dan tanggung jawab dengan sebaik-
kinerja person in charge. Komite Remunerasi baiknya.
dan Nominasi mencurahkan perhatian pada
mengkaji budaya kerja yang dipraktekkan di Apresiasi
Bank BTN dan mengenalkan budaya yang Keberhasilan Bank BTN dalam melaksanakan
lebih mungkin mendukung pencapaian target kegiatan operasional tahun 2013 yang
kinerja yang tinggi yang berlandaskan pada secara umum telah mengalami peningkatan,
pengamalan GCG dengan sebenar-benarnya. merupakan hasil jerih payah dan dedikasi dari
Komite Remunerasi dan Nominasi juga Direksi dan segenap pegawai, serta dukungan
mengunjungi beberapa cabang dan mengisi segenap pemangku kepentingan. Semoga kerja
acara Bank antara lain Official Development keras dan cerdas, semangat, loyalitas, serta
Program untuk menyampaikan perbaikan kebulatan visi akan ditunjukkan oleh Direksi
corporate culture yang diperlukan. Di awal tahun dan jajaran pegawai di tahun tahun selanjutnya
2014, Komite Remunerasi dan Nominasi akan sehingga menjadi kebanggaan khusus bagi
membahas Talent Pool dan menganalisa kriteria Dewan Komisaris. Atas tekad tersebut, Dewan
serta prosedur nominasi bagi calon, Direksi, dan Komisaris ingin mengungkapkan penghargaan
para eksekutif lainnya sampai dengan 1 (satu) dan terima kasih kepada segenap jajaran Direksi
tingkat di bawah Direksi. Bank BTN dan karyawan, serta kepada para
pemangku kepentingan atas dukungan dan
Perubahan Susunan Dewan kepercayaan pada Bank BTN selama ini.
Komisaris
Dalam Keputusan RUPS Tahunan yang
diselenggarakan pada tanggal 27 Maret 2013
telah mengukuhkan pemberhentian dengan Jakarta, 31 Desember 2013
hormat Bapak Zaki Baridwan sebagai Komisaris
Utama Perseroan, memberhentikan dengan
hormat Bapak Subarjo Joyosumarto sebagai
anggota Dewan Komisaris Perseroan terhitung Sahala Lumban Gaol
sejak ditutupnya Rapat tersebut, dengan Komisaris
ucapan terima kasih atas sumbangan tenaga
dan pikiran yang diberikan selama menjabat
sebagai anggota Dewan Komisaris PT Bank
Tabungan Negara (Persero) Tbk. RUPS juga
1. Mardiasmo
Komisaris Utama
2. Maulana Ibrahim
Komisaris Independen
4. Amanah Abdulkadir
Komisaris Independen
5. Dwijanti Tjahjaningsih
Komisaris
6. Agung Kuswandono
Komisaris
5
6
4
2
3 1
Maryono
Direktur Utama
Dari sisi dana, kondisi penghimpunan Dana Ketiga, terkait meningkatnya tingkat kredit
Pihak Ketiga Bank BTN secara umum masih bermasalah/Non-Performing Loan (NPL).
didominasi oleh komposisi Deposito sedangkan Direksi melakukan kebijakan perbaikan kualitas
komposisi CASA yang relatif sama dari tahun kredit secara menyeluruh yang meliputi
sebelumnya, yaitu sebesar 45,06% Meski kelanjutan intensitas crash program perbaikan
demikian, share DPK Bank BTN terhadap angka kualitas kredit selama tahun 2013, antara lain
nasional terus tumbuh, menjadi sebesar 2,51%. melakukan monitoring dan supervise terhadap
Strategi penghimpunan dana konsumer yang kredit kualitas lancar dan melakukan aktivitas
merupakan dana murah akan terus ditingkatkan penagihan, restrukturisasi, litigasi secara intensif
optimalisasinya. terhadap kredit berkualitas tidak lancar.
Untuk mendukung hal-hal tersebut di atas maka Keempat, terkait reorganisasi, saat ini
manajemen telah menetapkan Kebijakan Umum reorganisasi telah dilakukan pada divisi yang
Direksi tahun 2013 dengan mempertimbangkan menunjang fungsi collection dan workout
road map RJP 2013‐2017, kondisi internal, dan kredit bermasalah serta restrukturisasi dan
kondisi eksternal Bank serta kendala-kendala penyelesaian kredit. Perubahan struktur
yang dihadapi di 2013. organisasi tersebut dilakukan agar fungsi
pengawasan dan pelaksanaan praktik-praktik
Para Pemangku Kepentingan Tata Kelola Perusahaan yang Baik di Bank BTN
yang Terhormat, dapat semakin ditingkatkan.
Kebijakan Direksi tahun 2013, Kendala dan
Solusi Tahun 2013 merupakan tahun yang Terkait dengan berkurangnya anggota Direksi
penuh dinamika bagi Bank BTN. Namun efektif sejak tanggal 6 Desember 2013, telah
hal ini tidak menghalangi Bank BTN untuk dilakukan perubahan Pembidangan dan
menetapkan empat hal Kebijakan Direksi yang Supervisi Divisi agar roda usaha Bank BTN tetap
berlaku sepanjang 2013 sebagai berikut: berjalan dengan lancar dan baik.
60
Sementara itu, Rasio Imbal Hasil Rata-Rata Domestik Bruto/Gross Domestic Product (GDP)
Aktiva (ROA) turun dari 1,94% di 2012 menjadi dimana Indonesia baru mencapai tingkat 2%.
1,79% karena peningkatan Aset lebih besar dari Bahkan negara terdekat seperti Thailand telah
peningkatan Laba dan dibarengi penurunan mencapai 18%.
kualitas aset tidak signifikan. Sedangkan Rasio
Imbal Hasil Rata-Rata Ekuitas (ROE) juga sedikit Faktor kedua adalah backlog perumahan yang
mengalami koreksi dari 18,23% menjadi 16,05% tinggi. Data terakhir dari Kementerian Perumahan
karena pengaruh menurunnya marjin laba akibat Rakyat (Kemenpera) menegaskan bahwa untuk
rata-rata suku bunga di 2013 yang lebih tinggi tahun 2013 sendiri masih terdapat 9,8 juta unit
dibanding 2012. rumah yang dibutuhkan masyarakat. Sementara
proyeksi di tahun 2014 bisa mencapai 10,6 juta
Dari sisi kredit, posisi kredit dan pembiayaan unit rumah.
Bank BTN telah menembus angka Rp100
trilun dengan mencapai Rp100,47 triliun atau Lebih dari enam dasawarsa, Bank BTN setia
mencapai 100% dari RKAP 2013. Sedangkan mendampingi Pemerintah dalam mewujudkan
dari sisi dana pihak ketiga, Bank BTN pun cita-cita luhur untuk mensejahterakan rakyat,
mampu menghimpun dana masyarakat sebesar khususnya dalam upaya penyediaan perumahan
Rp96,21 triliun atau mencapai 95% dari RKAP bagi masyarakat menengah ke bawah. Namun
2013. Hal ini disebabkan adanya kondisi makro demikian, beberapa regulasi dalam penyaluran
ekonomi yang ketat likuiditas. KPR Subsidi sepanjang tahun 2013 rupanya
tidak sejalan dengan keinginan Pengembang
Prospek Usaha Bank BTN dan Perbankan. Namun Bank BTN optimis
Ada lima faktor utama yang mendukung prospek dapat terus menyalurkan KPR lebih besar karena
usaha yang cerah bagi Bank BTN di tahun 2014 Bank BTN tidak hanya menyalurkan kepada
dan tahun-tahun mendatang. masyarakat berpenghasilan rendah tetapi juga
menyalurkan kepada masyarakat berpenghasilan
Pertama, kondisi ekonomi Indonesia yang sehat menengah, sehingga pembiayaan kredit BTN
serta pasar pembiayaan perumahan yang masih dapat lebih tinggi pada tahun 2014.
jauh dari tingkat jenuh. Hal ini bisa dilihat dari rasio
pembiayaan perumahan dibandingkan Produk
40
Jumlah penduduk (juta)
30
20
19,097
17,637
10
Penjualan Rumah
62,563 67,710
Pembayaran Cash 0
Rp 2,6-5,2 juta per kapita per bulan Rp 5,2 juta per kapita per bulan
2009 2010
Sumber: World Bank, Juni 2012
m
st
at
Business
H oli
Transformation
io n
• Memperkuat Posisi KPR
Persiapan Platform Transformasi • Growth Engine Baru
»» Aliansi Strategis
BUMN
»» Value Chain
»» Property Portal
• Persiapan program, sistem, • Peningkatan Pendanaan The Leading
Property Bank in
organisasi & infrastruktur Indonesia
Foundations with World Class
• Penetrasi pasar segmen Transformation Culture Service Quality
• Peningkatan Transformation
menengah Sistem IT • POLA PRIMA
• SDM Berkompetensi • Membangun
Tinggi Program
• Peningkatan Proses External
Operasional
Faktor ketiga adalah penjualan unit rumah Roadmap Transformasi Bank BTN
yang rendah. Di mana data terakhir yang kami Tentunya seluruh prospek yang cerah itu tidak
peroleh di tahun 2010 menunjukkan masih akan mampu kami raih apabila kami tidak
adanya peningkatan penjualan rumah secara memperbaiki apa yang masih kurang dan terus
tunai dibanding tahun sebelumnya. Hal ini meningkatkan apa yang sudah baik sehingga
memperlihatkan adanya pangsa pasar bagi tercapai visi Bank BTN untuk menjadi bank
masyarakat yang ingin melakukan pembelian terkemuka dalam pembiayaan perumahan
rumah melalui kredit/sarana pembiayaan. dengan kualitas pelayanan kelas dunia.
Faktor terakhir yang merupakan fundamental Oleh sebab itu, di akhir tahun 2013, Direksi
bagi suatu pasar yang sedang berkembang bersama seluruh personel kunci telah menyusun
adalah tumbuhnya masyarakat kelas menengah roadmap Transformasi Bank BTN yang baru
yang memilik daya beli. Papan/rumah sebagai yang menyangkut berbagai aspek.
salah satu kebutuhan primer tentunya akan
menjadi salah satu kebutuhan yang dicari oleh
masyarakat kelas menengah.
Maryono
Direktur Utama
1. Maryono
Direktur Utama
2. Evi Firmansyah
Direktur
3. Saut Pardede
Direktur
4. Irman A. Zahiruddin
Direktur
6. Poernomo
Direktur
3 5
6 7
4 1 2
Perkembangan ekonomi global saat ini masih Krisis utang pemerintah Eropa yang belum tuntas
terus dibayangi oleh kondisi yang kurang dan semakin berkepanjangan memberikan
menentu, sebagaimana krisis Eropa masih belum efek domino bagi perekonomian dunia dan
membaik dan bahkan cenderung menunjukkan bahkan merambah ke kondisi perekonomian di
ketidakpastian pada tahun 2013. Ketidakpastian Asia, terutama negara‐negara yang ekspornya
ini juga sangat bergantung dari tantangan memiliki peranan besar dalam perekonomian.
ekonomi yang dihadapi, termasuk kebijakan
yang akan ditetapkan tidak hanya oleh Eropa Perekonomian Indonesia tahun 2013
tetapi juga oleh Amerika Serikat. Krisis Eropa menghadapi tantangan yang tidak ringan
yang berkepanjangan bahkan semakin dalam, akibat dampak perlambatan pertumbuhan
membuat pertumbuhan ekonomi AS menjadi ekonomi global. Ekonomi global yang menurun
lesu sehingga berimbas pada permintaan dan keperluan untuk stabilisasi perekonomian
domestik di pasar domestik. Kondisi demikian nasional berpengaruh pada pertumbuhan
akan mengakibatkan pertumbuhan ekonomi ekonomi Indonesia. Perekonomian Indonesia
dunia yang diproyeksikan semula 4,1% turun tahun 2013 diprakirakan tumbuh sebesar
menjadi 3,9%. Demikian pula, pertumbuhan 5,7%, melambat bila dibandingkan dengan
volume perdagangan dunia direvisi, dari pertumbuhan tahun 2012 sebesar 6,2%.
perkiraan sebelumnya 5,6% menjadi hanya Penurunan pertumbuhan ekonomi 2013
5,1%. tercatat pada terbatasnya pertumbuhan
ekspor riil akibat melambatnya ekonomi global. tekanan terhadap NPI mulai membaik. Defisit
Dari sisi permintaan domestik, pertumbuhan transaksi berjalan diperkirakan menurun seiring
investasi, khususnya investasi non-bangunan, surplus neraca perdagangan yang didorong
juga melambat. Sementara itu, konsumsi kenaikan ekspor nonmigas sejalan perbaikan
rumah tangga masih menjadi penggerak utama ekonomi global. Selain itu, impor nonmigas juga
pertumbuhan. menurun seiring dengan perlambatan ekonomi
domestik. Dengan perkembangan NPI tersebut
Kondisi ekonomi global yang menurun maka cadangan devisa pada akhir Desember
juga memberikan tekanan kepada Neraca 2013 meningkat menjadi sebesar 99,4 miliar
Pembayaran Indonesia (NPI) tahun 2013. dolar AS atau setara dengan 5,4 bulan impor
Tekanan pada NPI dipengaruhi meningkatnya dan pembayaran Utang Luar Negeri pemerintah,
defisit transaksi berjalan yang diperkirakan di atas standar kecukupan internasional sekitar
mencapai 3,5% dari PDB, dari defisit 3 bulan impor.
pada tahun 2012 sebesar 2,8% dari PDB.
Peningkatan defisit neraca transaksi berjalan Kinerja NPI yang menurun memberikan tekanan
terutama disebabkan menurunnya ekspor kepada nilai tukar Rupiah pada 2013 dan disertai
non-migas akibat penurunan pertumbuhan volatilitas yang meningkat. Rupiah secara point-
ekonomi global dan harga komoditas dunia. to-point melemah 21% (yoy) selama tahun 2013
Selain itu, neraca migas juga mencatat defisit ke level Rp12.189 per dolar AS atau secara
yang lebih tinggi sejalan dengan masih tingginya rata-rata melemah 10% (yoy) ke level Rp10.445
kebutuhan konsumsi Bahan Bakar Minyak per dolar AS. Tekanan terhadap rupiah terutama
domestik. Tekanan pada NPI juga dipengaruhi cukup kuat terjadi sejak akhir Mei 2013 hingga
surplus transaksi modal dan finansial yang Agustus 2013, sejalan dengan meningkatnya
menurun, terutama dipicu sentimen terhadap aliran modal keluar dipicu sentimen terhadap
pengurangan stimulus moneter di AS dan juga rencana pengurangan stimulus moneter oleh
persepsi terhadap kondisi transaksi berjalan. The Fed, di tengah kenaikan inflasi domestik
Dengan kebijakan stabilisasi yang ditempuh pasca kenaikan harga BBM bersubsidi dan
Pemerintah dan Bank Indonesia, perkembangan persepsi terhadap prospek transaksi berjalan di
terkini di triwulan IV-2013 mengindikasikan dalam negeri.
Market *
External
Cadangan Devisa (miliar USD) 104,8 92,67 95,7 96,99 96,96 99,39
Q1 Q-2 Q3
Aug
Sep
Nov
Des
July
Des
Mar
Feb
Jan
Oct
Apr
4.2
3.8
3.4
3 Tingkat Inflasi BI Rate
Des Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
Sep-09
Nov-09
May-10
Sep-10
Nov-10
May-11
Sep-11
Nov-11
May-12
Mar-11
Mar-09
Jul-09
Mar-10
Jul-10
Jul-11
Mar-12
Jan-09
Jan-10
Jan-11
Jan-12
13.000 600.000
500.000
12.000
400.000
11.000
300.000
10.000 200.000
9.000 100.000
0
8.000
9
09
1
2-Oct-08
2-Oct-09
2-Oct-10
2-Oct-11
n0
l0
t0
n1
r1
l1
t1
n1
r1
2-Jul-08
2-Jul-09
2-Jul-10
2-Jul-11
2-Apr-08
2-Apr-09
2-Apr-10
2-Apr-11
2-Apr-12
2-Jan-08
2-Jan-09
2-Jan-10
2-Jan-11
2-Jan-12
Ju
Ju
Ok
Ok
Ap
Ap
Ap
Ja
Ja
Ja
Pertumbuhan kredit cenderung melambat dari Hal ini menimbulkan penurunan terhadap
November 2013 tercatat 21,9% (yoy), menurun permintaan kredit baru khususnya KPR/KPA
bila dibandingkan pertumbuhan akhir 2012 sebagai respons atas kebijakan lanjutan Bank
sebesar 23,1%. Penurunan ini dipengaruhi Indonesia mengenai Loan to Value (LTV) yang
penurunan tajam pertumbuhan kredit rupiah berlaku September 2013 serta kenaikan suku
dari 24,0% pada akhir 2012 menjadi 20,0% bunga.
pada November 2013. Bank Indonesia menilai
perlambatan kredit tersebut sejalan dengan
melambatnya pertumbuhan ekonomi dan
pengaruh kenaikan suku bunga domestik.
Dari sisi konsumen, fasilitas KPR tetap menjadi Pemenuhan Kebutuhan Perumahan
pilihan utama dalam melakukan transaksi Selain berbagai hal di atas, penting pula untuk
pembelian properti. Hasil survei menunjukkan dipahami penjelasan Kemenpera bahwa dari
bahwa sebagian besar konsumen (76,68%) sisi bisnis perumahan, rumah harus dipahami
masih memilih KPR sebagai fasilitas utama sebagai hak dasar rakyat dalam meningkatkan
dalam melakukan pembelian properti residensial harkat, martabat, mutu kehidupan dan
terutama untuk tipe rumah kecil. Kemudahan penghidupan. Namun, sayangnya hak dasar
mengakses fasilitas KPR dan tingkat suku bunga rakyat tersebut masih belum sepenuhnya
KPR yang mulai menurun semakin dimanfaatkan terpenuhi karena masih terdapat kesenjangan
oleh konsumen dalam melakukan transaksi pemenuhan kebutuhan perumahan (backlog)
pembelian rumah. Tingkat bunga KPR yang yang relatif besar. Kebutuhan rumah sebanyak
diberikan oleh perbankan khususnya kelompok 800.000 unit setiap tahun dipenuhi oleh kapasitas
bank persero umumnya berkisar antara 9% membangun rumah sebesar 400.000 unit/tahun
sampai dengan 13%. Di samping melalui fasilitas yang terdiri dari 250.000 unit oleh pengembang
KPR, sebanyak 9,50% konsumen memilih dan 150.000 unit oleh swadaya masyarakat.
menggunakan fasilitas pembayaran secara Dengan kondisi ini, terdapat tambahan backlog
tunai bertahap, dan sebagian kecil (13,82%) perumahan sebanyak 400.000 unit/tahun.
dilakukan dalam bentuk tunai (cash keras).
Namun demikian, kondisi ini, pada sisi yang
Dari total KPR yang dikucurkan oleh Bank lain, merupakan peluang yang menjanjikan
BTN dari Januari sampai dengan September bagi para pebisnis di sektor perumahan.
2013, sebanyak 5,75% memanfaatkan Fasilitas Terlebih lagi, aspek pertumbuhan sektor
Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) properti akan menjadi pendorong kegiatan
dari Pemerintah dan selebihnya (94,25%) ekonomi. Banyak sekali tenaga kerja yang
melalui KPR non subsidi. KPR Sejahtera dapat diserap. Sumbangsih bisnis pada sektor
FLPP (subsidi) untuk golongan masyarakat properti sungguh signifikan bagi perekonomian
berpenghasilan rendah (MBR) mengalami nasional karena dapat menggerakkan sektor
percepatan pemanfaatan selama TW III-2013. perdagangan, industri dan jasa-jasa yang akan
Pencairan FLPP sampai dengan TW III-2013 menumbuhkan sentra ekonomi baru. Jadi,
sebesar 56,07% dari Rp7,34 triliun total dana multiplier effect-nya sungguh luar biasa. Tidak
yang ditargetkan selama tahun 2013. Dengan kurang dari 175 produk industri terkait sangat
demikian, masih terdapat 43,93% dana yang bergantung dengan perkembangan bisnis ini.
Dengan demikian, kebutuhan bisnis properti
terus meningkat sejalan dengan perkembangan
kegiatan ekonomi.
1.500
750
500
250
0
Cina
India
Amerika Serikat
Indonesia
Brazil
Pakistan
Nigeria
Bangladesh
Rusia
Jepang
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
Medan
Padang
Palembang
Bd. Lampung
Jabodebek
Banten
Bandung
Semarang
DIY
Surabaya
Denpasar
Pontianak
Banjarmasin
Makassar
Manado
Besar
n Menengah
n
Kecil
n
Sumber: Survei Harga Properti Residensial Triwulan III - 2013 Bank Indonesia
Bank BTN ditunjuk Pemerintah sebagai Nature of Business Bank BTN lebih memfokuskan
Lembaga pembiayaan Kredit Perumahan bidang usahanya kepada pemberian kredit
untuk membantu masyarakat berpenghasilan perumahan yang tidak terbatas kepada kredit
menengah ke bawah dalam menyalurkan KPR subsidi dengan tetap memperhatikan azas
Bersubsidi berdasarkan Surat Menteri Keuangan kehati‐hatian (prudential banking practices)
Nomor B‐49/MK/IV/1/1974 tanggal 29 Januari yang didukung oleh peningkatan pengumpulan
1974 perihal Kredit Pemilikan Rumah (KPR). dana ritel.
Hal ini terus dilanjutkan dalam pelaksanaan
penyaluran program‐program KPR Bersubsidi Atas dasar nature of business tersebut, Bank
khususnya KPR Bersubsidi Selisih Bunga BTN membagi produk dan layanan menjadi
dan Subsidi Uang Muka. Mulai tahun 2010, tiga bagian besar, yaitu: Perbankan Konsumer,
sesuai Peraturan Menteri Perumahan Rakyat Perbankan Komersial, serta Perbankan Syariah
No. 14 2010 tanggal 03 September 2010
tentang Pengadaan Perumahan Melalui Kredit Lalu kemudian sesuai dengan RKAP Revisi
Pemilikan Rumah Sejahtera Dengan Dukungan 2013 maka dilakukan pemisahan mortgage &
Bantuan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan consumer lending dan retail funding pada level
Perumahan, serta MoU antara Bank BTN direktorat dalam upaya untuk lebih memperkuat
dengan Kemenpera No. 10/DP/PKS/2012 dan bisnis mortgage yang merupakan core bisnis
No. 24/MOU/DIR/2012 tanggal 18 Oktober Bank BTN. Pemisahan mortgage dan consumer
2012 tentang Penyaluran Dana Fasilitas lending juga dilakukan pada level divisi melalui
Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) pembentukan subsidized mortgage yang
Dalam Rangka Pengadaan Perumahan Melalui terpisah dengan non-subsidized. Untuk
Kredit/Pembiayaan Pemilikan Rumah Sejahtera, menunjang peningkatan portofolio UMKM pada
Bank BTN ditunjuk menjadi salah satu bank level divisi dilakukan melalui pembentukan small
penyalur KPR Sejahtera dengan bantuan FLPP. & micro yang terpisah dengan commercial
Dengan demikian, lembaga yang memberikan lending.
pembiayaan ini tidak hanya terbatas untuk Bank
BTN, tetapi juga dapat dilakukan oleh Bank Setiap bidang menjalankan bisnis lewat
BUMN lainnya, Bank‐Bank Swasta dan Bank‐ pemberian kredit, pendanaan, serta jasa yang
Bank Pembangunan Daerah, sehingga sifat terkait dengan ruang lingkupnya. Namun
usahanya adalah persaingan bebas. demikian, bisnis inti Bank BTN adalah di
Kredit Perumahan 38.144 93,64% 46.710 90,61% 55.805 87,79% 70.223 86,26% 87.005 86,60%
KPR Subsidi 19.088 46,86% 21.945 42,57% 25.804 40,60% 25.562 31,40% 28.429 28,30%
KPR Non-Subsidi 12.482 30,64% 15.635 30,33% 18.611 29,28% 29.129 35,78% 39.548 39,36%
Kredit Perumahan Lainnya 2.782 6,83% 3.611 7,00% 4.199 6,61% 6.070 7,46% 7.198 7,16%
Kredit Konstruksi 3.792 9,31% 5.519 10,71% 7.191 11,31% 9.462 11,62% 11.829 11,77%
Kredit Non Perumahan 2.589 6,36% 4.840 9,39% 7.759 12,21% 11.187 13,74% 13.463 13,40%
Kredit Konsumer 688 1,69% 1.398 2,71% 1.463 2,30% 1.923 2,36% 2.597 2,59%
Kredit Komersial 1.901 4,67% 3.442 6,68% 6.296 9,90% 9.264 11,38% 10.865 10,81%
Total 40.733 100,00% 51.550 100,00% 63.564 100,00% 81.411 100,00% 100.467 100,00%
Kredit Perumahan 162.319 14.012 165.920 16.954 166.440 18.789 189.378 28.040 200.784 33.955
KPR Subsidi 117.739 5.576 100.428 4.727 104.536 5.896 66.456 4.213 86.672 6.506
KPR Non-Subsidi 30.971 3.509 43.912 5.324 39.548 5.340 85.407 12.479 77.277 14.286
Kredit Perumahan Lainnya 13.439 859 21.419 1.680 19.214 1.540 27.938 2.659 24.596 2.500
Kredit Konstruksi 170 4.068 161 5.223 3.142 6.013 9.577 8.689 12.245 10.663
Kredit Non Perumahan 9.204 2.290 17.726 4.117 21.683 6.384 45.608 9.680 34.305 10.338
Kredit Konsumer 6.744 477 13.585 743 12.639 900 29.620 1.809 21.990 2.389
Kredit Komersial 2.460 1.813 4.141 3.374 9.044 5.484 15.988 7.870 12.315 7.949
Total 171.523 16.302 183.646 21.071 188.123 25.173 234.986 37.719 235.089 44.293
2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013
k K o n sum er
P ro d u
KPR Subsidi
KPR BTN Sejahtera Tapak
KPR BTN Sejahtera Susun
Produk Simpanan
Kredit Ruko BTN Giro
Giro BTN
Kredit Perumahan Lainnya Giro Valas BTN
Kredit Agunan Rumah BTN
Kredit Bangun Rumah BTN Tabungan
Tabungan BTN Batara
Tambahan Bantuan Uang Muka dan Biaya
Tabungan BTN Batara Pensiunan
Membangun (TBUM/TBM) BTN Bapertarum
Tabungan BTN Prima
Pinjaman Uang Muka Perumahan Kerjasama Bank Tabungan BTN Junior
(PUMP-KB) Jamsostek
Tabungan BTN Juara
PRR-KB BTN Jamsostek (Kredit Pembangunan Tabungan BTN Haji
dan Renovasi Rumah Anggota Jamsostek) Tabungan BTN Haji Plus
TabunganKu
Kredit Konsumer
Kredit Swadana BTN Tabungan Pos
Kring BTN Tabungan BTN e-BataraPos
Tabungan BTN Cermat
Kring BTN Pensiunan
Seluruh pinjaman perorangan Bank BTN ini Untuk program FLPP yang berlangsung sejak
disalurkan dalam mata uang Rupiah. Penyaluran bulan Oktober 2010 sampai dengan bulan
kredit perbankan konsumer pada 2013 Januari 2012 (“FLPP 2010”), Pemerintah
terlihat tumbuh selama 4 tahun terakhir yang memberikan 60% dari total pendanaan
digambarkan sebagai berikut: Bank untuk KPR Subsidi dengan biaya yang
Posisi Kredit Konsumer 2013 dikenakan sebesar 0,50% per tahun, sementara
(dalam Rp miliar)
Bank membiayai sisa 40% dari kebutuhan dana.
6.019
30.000 Dana tersebut kemudian diberikan kepada
3.989 25.000
nasabah dalam bentuk KPR Subsidi dengan
13.267 tingkat bunga tetap, tergantung dari besarnya
20.000
11.584 nilai KPR, yang berkisar antara 8,15% sampai
4.641
5.528
15.000 dengan 8,50% per tahun untuk rumah tapak dan
antara 9,25% sampai dengan 9,95% per tahun
10.000
4.925 4.867 untuk rumah susun. Jangka waktu KPR Subsidi
2.615 2.452 5.000 adalah maksimal 15 tahun. Program subsidi
1.666 1.519 2.105
844 1.370 0 diberikan kepada nasabah yang belum memiliki
732
rumah, dengan penghasilan maksimal sebesar
2010 2011 2012 2013
Rp2,5 juta per bulan untuk pembelian rumah
KPR Subsidi Kredit Perumahan Lainnya tapak dan penghasilan maksimal sebesar Rp4,5
KPR Non Subsidi Kredit Konsumer - Non Perumahan
juta per bulan untuk pembelian rumah susun
serta menyerahkan NPWP dan SPT. Tidak ada
KPR Subsidi asuransi yang diberikan oleh Pemerintah dalam
Dalam rangka mendukung kesuksesan program FLPP 2010 ini.
pelaksanaan program Pemerintah atas
penyediaan fasilitas perumahan bagi masyarakat Pada bulan Maret 2012, Pemerintah mengubah
Indonesia, khususnya bagi Masyarakat format KPR Subsidi berdasarkan program FLPP
Berpenghasilan Rendah (MBR), maka Bank (“FLPP Maret 2012”). Pada program FLPP Maret
BTN ditunjuk oleh Pemerintah Republik 2012, Pemerintah menyediakan pendanaan
Indonesia sejak tahun 1974 sebagai lembaga sebesar 50% dari total pendanaan Bank untuk
yang menyalurkan Kredit Pemilikan Rumah KPR Subsidi dengan biaya pendanaan sebesar
(KPR). Penyaluran KPR pertama kali dilakukan 0,50% per tahun, sementara Bank membiayai
pada tahun 1976. sisa 50% dari kebutuhan dana. Dana ini
kemudian diberikan kepada nasabah yang
Skema subsidi yang diberikan oleh Pemerintah, memenuhi syarat dalam bentuk KPR dengan
dalam hal ini Kementerian Perumahan Rakyat, tingkat bunga tetap sebesar 7,25% per tahun
telah mengalami beberapa kali perubahan sejak dan dengan jangka waktu sampai dengan
pertama kali diperkenalkan pada tahun 1976 15 tahun. Pemerintah juga mengasuransikan
hingga saat ini. sebesar 70% dari jumlah pelunasan hutang
Bank untuk setiap kredit. Beban premi untuk
Sebelum bulan September 2010, Pemerintah asuransi yang besarnya sekitar 0,37% per tahun
memiliki dua program KPR bersubsidi, yaitu tersebut sudah dibebankan pada tingkat bunga
Subsidi Uang Muka (SUM) dan Subsidi Selisih tetap sebesar 7,25% per tahun yang dikenakan
Bunga (SSB). Sejak 1 Oktober 2010, Pemerintah pada nasabah. Dengan asuransi tersebut dalam
memperkenalkan skema baru bagi KPR hal nasabah gagal bayar atau default, Perseroan
Subsidi, yaitu Fasilitas Likuiditas Pembiayaan akan menerima seluruh dana pertanggungan
Perumahan (FLPP). KPR Subsidi dalam program asuransi. Berdasarkan FLPP Maret 2012,
FLPP dikelola oleh Badan Layanan Umum KPR Subsidi diberikan kepada nasabah yang
Pusat Pembiayaan Perumahan (“BLU-PPP”). belum memiliki rumah dengan penghasilan (gaji
Pembeli rumah yang berhak mendapatkan KPR pokok) maksimal sebesar Rp3,5 juta per bulan
bersubsidi tidak dikenakan PPN sebesar 10%.
Bank BTN senantiasa berkomitmen memberikan Hal ini terlihat dari pencapaian Bank BTN di
KPR bersubsidi kepada rakyat berpenghasilan sektor KPR bersubsidi. Sepanjang 2013, Bank
menengah ke bawah. Di sisi lain, penyaluran BTN berhasil menyalurkan KPR Bersubsidi
kredit dilakukan dengan prinsip kehati- sebesar Rp6,02 triliun, atau sebanyak 80.148
hatian dengan memperhitungkan profil risiko unit perumahan melalui Bank Konvensional
pengembalian, serta tetap bersaing dengan dan Rp488miliar, atau sebanyak 6.524 unit
industri perbankan. Sebab, semua perbankan perumahan melalui Unit Usaha Syariah.
nasional dewasa ini dapat menyalurkan KPR
Bersubsidi yang sama. Bila dibandingkan dengan penyaluran KPR
Bersubsidi pada tahun 2012, angka tahun 2013
Meskipun saat ini banyak Bank telah mengalami peningkatan sebesar 51% dibanding
berpartisipasi dalam pembiayaan rumah subsidi tahun sebelumnya. Hal ini terjadi karena
melalui skema FLPP ini, namun sebagai bank penyaluran KPR Subsidi sempat terhenti pada
yang sejak 1976 berkomitmen membantu tahun 2012 sehingga terdapat porsi permintaan
Pemerintah dalam program ini, maka Bank BTN KPR Subsidi yang baru dilakukan realisasinya
tetap memimpin pasar dengan pangsa pasar pada tahun 2013. Dengan demikian, Bank BTN
dominan. tetap memimpin pasar KPR Bersubsidi dengan
pangsa pasar 93,88%.
Dengan infrastruktur matang, pengelolaan
efisiensi operasional, serta dapat merebut hati
nasabah lewat proses yang cepat, Bank BTN
dapat menghasilkan keuntungan dari KPR
Bersubsidi.
Perkembangan Penyaluran KPR Subsidi (Rp miliar) Perkembangan Posisi KPR Subsidi (Rp miliar)
5.000 26.500
26.000
4.000
25.500
3.000
25.000
2.000
24.500
1.000 24.000
0 23.500
2011 2012 2013 2011 2012 2013
Ruko umumnya berjangka waktu maksimal Bank BTN menyadari bahwa persaingan industri
15 tahun dengan jaminan ruko yang sedang perbankan di Tanah Air semakin intensif. Hal ini
dibiayai dengan suku bunga mengambang. menuntut semua pelaku industri mengantarkan
Sepanjang 2013, Bank BTN telah menyalurkan berbagai layanan dan produk dalam satu atap.
Kredit Ruko BTN sebanyak 622 (2012:738) unit Bank BTN pun senantiasa menjawab tren kredit
dengan nilai Rp197,54 miliar. perumahan non subsidi dengan berkomitmen
untuk melakukan diversifikasi produk dan
Penyaluran KPR non subsidi selama 2013 menjangkau kalangan menengah ke atas.
mencapai Rp13,27 triliun, atau lebih tinggi 15%
dibandingkan 2012 sebesar Rp11,58 triliun. Dari Kredit Perumahan Lainnya
jumlah itu, penyaluran KPR BTN Platinum masih Untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis, Bank
memberikan kontribusi terbesar, yakni Rp12,55 BTN juga menawarkan produk-produk kredit
triliun, dan jumlahnya naik 14% dari 2012 yang terkait perumahan. Berikut kami sajikan realisasi
sebesar Rp11,00 triliun. penyaluran kredit perumahan lainnya pada
tahun 2013.
Adapun penyaluran Kredit Ruko BTN di 2013
mencapai Rp197,54 miliar, turun 12% dari 2012 Melihat tren tersebut, Bank BTN berupaya
yang sebesar Rp222,44 miliar sebagai dampak menguatkan kredit perumahan lainnya melalui
peningkatan suku bunga. Meskipun penyaluran layanan produk-produk yang secara singkat
Kredit Ruko Bank BTN sedikit terkoreksi, namun dapat kami sampaikan, sebagai berikut:
Bank BTN tetap yakin untuk menjadikan produk
KPR non subsidi sebagai salah satu fokus Perkembangan Penyaluran Kredit Perumahan Lainnya (Rp miliar)
pertumbuhan Bank BTN di masa datang, karena Produk Kredit 2010 2011 2012 2013
TBM Bapertarum - - 0 0
Perkembangan Posisi KPR Non Subsidi (Rp miliar)
1.666 1.520 2.615 2.452
17,271 27,241 36,948
40.000
Kredit Agunan Rumah BTN
Untuk memenuhi berbagai kebutuhan nasabah,
35.000
seperti tunai, biaya renovasi rumah, biaya
30.000 pendidikan anak, traveling, biaya Ibadah Haji,
25.000 beli kendaraan ataupun keperluan lainnya, Kredit
20.000 Agunan Rumah (KAR) BTN adalah solusinya.
15.000
10.000
5.000
2011 2012 2013
Bagi nasabah Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kredit Ringan BTN (Kring BTN)
yang kesulitan keuangan untuk pembayaran Berbagai kebutuhan Karyawan Perusahaan/
uang muka pembelian rumah secara KPR Instansi dapat difasilitasi oleh Bank BTN dengan
maka Tambahan Bantuan Uang Muka (TBUM Kring BTN. Kredit Ringan BTN (Kring BTN) adalah
Bapertarum) merupakan solusinya. Produk kredit dengan cicilan ringan untuk karyawan
ini merupakan yaitu suatu produk layanan perusahaan/instansi tanpa agunan, hanya
bantuan pembiayaan sebagian uang muka dengan mengajukan SK pegawai dari nasabah.
Kredit Pemilikan Rumah atau bantuan sebagian Keunggulan Kring BTN adalah dana tunai sampai
pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah, terdiri dari dengan Rp100 juta, suku bunga kompetitif dengan
bantuan yang tidak harus dikembalikan lagi dan bunga tetap, proses cepat, mudah dan tanpa
bantuan yang harus dikembalikan lagi, disalurkan agunan, jangka waktu fleksibel sampai dengan 5
kepada PNS yang memenuhi persyaratan dan tahun, mendapatkan perlindungan asuransi jiwa
ditujukan bagi golongan I, golongan II dan kredit dan juga mendapatkan cicilan yang semakin
golongan III, dengan sumber dana berasal ringan jika gaji nasabah telah menggunakan
dari dana iuran Taperum-PNS. Pinjaman fasilitas BTN Payroll.
yang diberikan Bapertarum melalui Bank BTN
kepada anggota PNS yang memenuhi syarat Kredit Ringan BTN Pensiunan (Kring
TBUM Bapertarum, untuk tujuan pembayaran BTN Pensiunan)
uang muka pembelian rumah. Keunggulan suku Selain Kring BTN, Bank BTN juga memberikan
bunga 6%, dengan ketentuan maksimal kredit, layanan yang diperuntukkan bagi kebutuhan
sebagai berikut : para pensiunan dengan maksimal jumlah kredit
• Golongan I : Rp. 13,2 Juta Rp300 juta. Jangka waktu maksimal hingga 7
• Golongan II : Rp. 13,5 Juta tahun dengan sistem bunga tetap.
• Golongan III : Rp. 13,8 Juta
Kredit Swadana BTN
Kredit Konsumer Non Dapatkan nilai manfaat lebih dari Deposito atau
Perumahan Tabungan Anda di Bank BTN dengan fasilitas
Kredit Konsumer Non Perumahan menjadi kredit swadana BTN yang suku bunga kreditnya
salah satu fokus utama Bank BTN dalam sangat fleksibel memanfaatkan suku bunga
meningkatkan pertumbuhan bisnis, karena dana nasabah.
memiliki pasar potensial yang mampu bertahan
dari krisis keuangan global. Kredit ini juga Kredit Swadana BTN adalah Fasilitas kredit
memiliki basis nasabah yang banyak dan yang diberikan kepada nasabah dengan
tersebar. Dengan dukungan pelanggan yang jaminan berupa tabungan maupun deposito
besar, yakni sekitar 1.257.337 rekening pinjaman yang disimpan di Bank BTN dengan maksimal
dan sekitar 4.613.596 rekening simpanan, maka kredit 90% dari dana yang disimpan di Bank
peluang Bank BTN untuk meningkatkan bisnis BTN tersebut. Keunggulannya adalah suku
di segmen ini sangatlah besar. bunga kompetitif, proses cepat dan mudah,
jangka waktu sangat fleksibel sampai dengan 1
Berikut ini kami sajikan realisasi penyaluran tahun dan dapat diperpanjang.
kredit konsumer non perumahan pada tahun
2013.
Perkembangan Tabungan
2012 2013 Pertumbuhan
Rekening Rp miliar Rekening Rp miliar Rekening Rp miliar
Tabungan BTN Batara 1.566.665 8.050 1.658.348 8.926 91.683 876
Tabungan BTN e’Batara Pos 1.185.170 1.614 1.176.457 1.752 -9.253 138
Pertumbuhan AUM BTN Prioritas (Rp triliun) Jumlah Nasabah BTN Prioritas (orang)
5 5.000
4 4.000
3 3.000
2 2.000
1 1.000
0 0
Perbankan Komersial
rsia l
Produk Kome
Produk Kredit
Komersial
Produk Dana Komersial Kredit Konstruksi
Untuk Kredit Konstruksi, Bank BTN telah KUR BTN 913 1.236 734
menyusun strategi pemasaran yang lebih terarah KUMK BTN 119 150 140
guna meningkatkan portofolio, yaitu dengan
Total 1.032 1.386 874
menentukan terlebih dahulu pengembang
Cat: Angka tidak termasuk pembiayaan Syariah
sasaran utama, yaitu pengembang yang belum
Dari th 2008 s.d. th 2013 penyaluran KUR BTN Pada 2013 Bank BTN berhasil menyalurkan
paling banyak ke sektor Perdagangan Besar Kredit Program Linkage sebanyak 203 rekening.
dan Eceran (28%), Konstruksi (28%), Real Sedikit menurun dari jumlah nasabah di tahun
Estate, Usaha Persewaan & Jasa Perusahaan 2012 yang sebanyak 264 rekening. Namun
(11%), dan selebihnya disalurkan ke sektor yang penyaluran Kredit Program Linkage meningkat,
lainnya (33%). yaitu sekitar 27% dari Rp429 miliar pada 2012
menjadi Rp546 miliar di 2013.
Demi mempercepat pemasaran KUR, Bank BTN
pun memberikan kewenangan kepada KCP Bank Perkreditan Rakyat
untuk memutus KUR BTN. Untuk meningkatkan Merupakan fasilitas kredit yang diberikan
kemampuan staf dalam menyalurkan KUR, kepada Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang
maka Bank BTN pun menyediakan pelatihan diteruspinjamkan kepada sector Usaha Kecil
analis kredit UKM secara berkala. dan Mikro (produktif) serta sektor konsumtif
dengan jangka waktu maksimum 5 tahun dan
Bank BTN menyadari, sebagai bank yang dapat diperpanjang.
mengusung bisnis penyalur kredit perumahan,
penyediaan kredit UMKM menjadi tantangan Koperasi Simpan Pinjam (Koperasi)
besar. Untuk itu, agar dapat bersaing dengan Pinjaman Koperasi memiliki jatuh tempo 5 (lima)
bank lain yang menawarkan layanan serupa, tahun dan dapat diperpanjang. Umumnya, kredit
yang ditargetkan: telekomunikasi, pendidikan, Loans Type 2010 2011 2012 2013
kesehatan, infrastruktur dan terkait perumahan. KMK 200 142 618 1.204
Jatuh tempo pinjaman ini didasarkan pada Kredit Investasi 380 312 807 751
proyeksi tanggal penyelesaian proyek dan
KMK Kontraktor - 305 625 547
proyeksi arus kas, dengan ketentuan seluruh
jangka waktu kredit tidak melebihi 15 tahun. Kredit Sindikasi - - 6 34
Kredit ini biasanya dijamin dengan proyek Total 580 759 2.056 2.538
yang dibiayai, yang berarti bahwa pencairan Cat: Angka tidak termasuk pembiayaan Syariah
Bank BTN menyediakan kredit modal kerja di Posisi Dana Pihak Ketiga
2011 2012 2013
luar kebutuhan Kredit Konstruksi BTN, Kredit
Modal Kerja BTN Kontraktor dan KUMKM serta Giro 12.715 12.511 17.961
KUR dengan maksimum kredit yang dapat Deposito 31.027 41.522 48.271
diberikan sebesar 80% dari kebutuhan modal 43.742 54.033 66.232
kerja. Sedangkan untuk jangka waktu kredit Cat: Angka tidak termasuk simpanan Syariah
dapat mencapai 36 (tiga puluh enam) bulan dan
dapat diperpanjang.
Sepanjang 2013, produk Giro Bank BTN yang menjaring nasabah baru serta memelihara dan
masuk dalam segmen komersial tumbuh mengoptimalkan jangkauan terhadap nasabah
sebesar 44% mencapai Rp17,96 triliun dari yang sudah ada.
Rp12,5 triliun di akhir 2012. Hal ini disebabkan
oleh pertumbuhan dana giro kerjasama dengan Untuk mendukung penghimpunan dana
lembaga pemerintah terkait dengan penyaluran nasabah yang lebih besar, Bank BTN
kredit subsidi, disamping adanya perluasan menyediakan tenaga penjualan tidak terikat
kerjasama dengan berbagai lembaga lainnya. yang ditempatkan di kantor-kantor cabang
potensial. Dengan struktur organisasi baru yang
Pertumbuhan Giro dan Deposito Berjangka lebih fokus pada layanan nasabah, Bank BTN
Lembaga diperoleh dari upaya Bank BTN memiliki sumber daya cukup untuk mencari dan
meningkatkan kegiatan pemasaran dengan cara menghimpun dana lembaga.
menjalin kerja sama dengan berbagai lembaga,
baik instansi pemerintahan, pemerintah Strategi berikutnya yaitu meningkatkan kerja
daerah, BUMN/BUMD, perusahaan swasta, sama dengan segmen menengah ke bawah
perguruan tinggi, rumah sakit, maupun lembaga seperti universitas, sekolah menengah dan
lainnya yang terkait dengan pengelolaan dana dasar, serta rumah sakit, lewat layanan Payment
operasional lembaga. Point, SPP Online, dan PPO B2B. Bank
BTN pun berusaha menyediakan solusi total
Melalui Program Pengembangan Operasional perbankan (one stop service) kepada nasabah,
ini, nasabah instansi dapat memperoleh meliputi seluruh jenis produk pendanaan, kredit,
bantuan fasilitas aset atau dana operasional dan layanan yang tersedia untuk mendukung
dengan menjaga saldo minimum dalam bentuk kebutuhan nasabah lembaga dan perorangan.
rekening koran di Bank BTN selama tiga sampai
lima tahun. Bank BTN menyadari bahwa loyalitas nasabah
hanya dapat terbentuk dengan pelayanan dan
Bank BTN berupaya melakukan optimalisasi nilai tambah yang optimal. Untuk membangun
pemasaran produk pendanaan komersial dan memelihara loyalitas nasabah, Bank BTN
dengan menggenjot penawaran kerja sama rutin menyelenggarakan Program Customer
Business to Business (B2B). Contohnya dengan Loyalty. Program yang melibatkan peran aktif
menjadi penyedia layanan pembayaran SPP manajemen Bank BTN ini dituangkan dalam
online untuk lembaga pendidikan dan Program bentuk turnamen olahraga, kesenian, dan
Pengembangan Operasional B2B. Tujuannya apresiasi budaya lainnya.
tak lain untuk memperoleh penempatan dana
murah, khususnya giro dalam jumlah besar Layanan Perbankan Komersial Lainnya.
serta berjangka waktu panjang, sekitar tiga Sebagai penyedia solusi total perbankan, Bank
hingga lima tahun. BTN juga menyediakan layanan bagi lembaga,
seperti:
Bank BTN melihat, peluang pasar lembaga • Bank garansi;
yang belum terjangkau oleh layanan dan produk • Pembayaran gaji online;
Bank BTN masih terbuka luas. Ini menjadi • Pembayaran pajak;
peluang sekaligus prospek positif bagi Bank • Pembayaran tagihan (listrik, telepon dan air);
BTN untuk menjangkau nasabah lembaga baru. • Kiriman uang.
Ke depannya, Bank BTN akan menambah
portofolio pendanaan komersial dengan
Hal ini terlihat dari pencapaian Bank BTN di Pengembangan perbankan syariah di Indonesia
sektor KPR bersubsidi. Sepanjang 2013, Bank sesuai Arsitektur Perbankan Indonesia (API)
BTN berhasil menyalurkan KPR Bersubsidi melalui sistem perbankan ganda (Dual Banking
sebesar Rp6,02 triliun, atau sebanyak 80,148 System) mendorong Bank BTN Konvensional
unit perumahan melalui Bank Konvensional dan dan Unit Usaha Syariah bersinergi untuk turut
Rp488 miliar, atau sebanyak 6.521 Unit melalui mendukung mobilisasi dana masyarakat secara
Unit Usaha Syariah. lebih luas, guna meningkatkan kemampuan
pembiayaan bagi sektor-sektor perekonomian
Unit Usaha Syariah Bank BTN menawarkan nasional.
layanan finansial yang sesuai dengan prinsip-
prinsip Islam dengan berbagai Produk Sepanjang tahun 2013, Unit Usaha Syariah
Pembiayaan dan Produk Pendanaan. berhasil mencatatkan pertumbuhan yang
signifikan.
Melalui beragam produk dan layanan perbankan
dengan skema keuangan yang bervariasi, serta Total Asset mengalami pertumbuhan sebesar
beroperasi dengan prinsip bagi hasil, Unit Usaha 24,87% dari posisi Desember 2012 sebesar
Syariah menjadi alternatif solusi perbankan yang Rp7,66 triliun menjadi sebesar Rp9,57 triliun
kredibel dan menguntungkan segenap segmen pada bulan Desember 2013.
masyarakat Indonesia.
Laba pada bulan Desember 2013 mencapai Pertumbuhan DPK didominasi oleh Deposito
Rp229,39 miliar atau mengalami pertumbuhan berjangka sebesar Rp4,58 triliun dibandingkan
sebesar 64% dari Desember 2012 sebesar Giro sebesar Rp1,15 triliun, Tabungan sebesar
Rp140,02 miliar. Rp854,44 miliar.
Realisasi Pembiayaan Baru pada Desember Non Performing Financing Desember 2012
2013 sebesar Rp4,47 triliun. Realisasi sebesar Rp142,78 miliar, pada Desember
Desember 2013 mengalami pertumbuhan 2013 mengalami penurunan sebesar Rp49,29
26% dari Desember 2012 sebesar Rp3,56 miliar menjadi sebesar Rp93,49 miliar, dari sisi
triliun. Pertumbuhan ini didominasi oleh sektor prosentase mengalami penurunan sebesar 1%
perumahan dengan komposisi sebesar 57%, dari Desember 2012 sebesar 2,38% menjadi
sementara untuk non perumahan sebesar 43%. 1,16% pada Desember 2013.
Posisi Pembiayaan Desember 2013 sebesar Dengan perkembangan yang sangat positif
Rp8,08 triliun atau mengalami pertumbuhan tersebut, Unit Usaha Syariah meraih peningkatan
sebesar 35% dari Desember 2012 sebesar Laba Tahun Berjalan di akhir 2013 sebesar
Rp6,00 triliun. Pertumbuhan ini didominasi oleh 64%, dari pencapaian 2012 sebesar Rp140,02
sektor perumahan dengan komposisi sebesar miliar menjadi sebesar Rp229,39 miliar dan
63%, sementara untuk sektor non perumahan pencapaian tersebut memberikan kontribusi
hanya sebesar 37%. sebesar 15% terhadap total Laba Bank BTN.
Dana Pihak Ketiga Desember 2013 sebesar Pengakuan atas kinerja Unit Usaha Syariah
Rp6,59 triliun, atau mengalami pertumbuhan juga didapat dari banyaknya penghargaan yang
15% dari Desember 2012 sebesar Rp5,75 triliun. diterima di tahun 2013, antara lain:
Karim Business Consulting 2nd Sharia Skill Competition Kinerja Keuangan 2012
Karim Business Consulting 3rd The Most Expansive Third Party Fund Sharia Unit, Aset > 500 Milliar
Karim Business Consulting 3rd The Best Sharia Unit Sharia Unit, Aset > 500 Milliar
Menteri Perumahan Rakyat Republik 1st Bank Pelaksana KPR Sejahtera Pelaksana KPR Sejahtera Terbaik
Indonesia Melalui Program FLPP Kategori Bank Syariah
dan marjin yang telah disepakati. Lalu, nasabah diwajibkan membayar angsuran (diberikan
membayar secara periodik, dengan nilai setara grace period/penundaan pembayaran), jangka
pembayaran angsuran kendaraan atau rumah waktu pembiayaan maksimal 15 tahun, dan
pada umumnya. maksimal pembiayaan Bank 90% dari harga beli
rumah dari developer dan 10% sisanya share
Keuntungan bagi nasabah dengan menggunakan uang muka nasabah.
akad tersebut, maka kesepakatan harga akan
tetap terjaga (fixed) pada nilai tertentu sehingga Pembiayaan Talangan Haji BTN iB
nilai angsuran tidak berubah sampai akhir, jangka Merupakan produk pembiayaan berupa
waktu pembiayaan maksimal 15 tahun, maksimal pinjaman dana kepada nasabah Tabungan
pembiayaan Bank 90% dari harga beli rumah Haji BTN iB dan Tabungan BTN Haji yang
dari pengembang dan 10% sisanya merupakan membutuhkan dana talangan untuk menunaikan
kontribusi uang muka nasabah. Serta bisa untuk Ibadah Haji dengan akad berdasarkan prinsip
membeli rumah baru atau second. Qardh
Sedangkan untuk pembiayaan kendaraan Produk ini dapat memenuhi kebutuhan nasabah
bermotor, nasabah akan mendapatkan dalam mewujudkan impian untuk menunaikan
keuntungan berupa angsuran tetap (fixed) Ibadah Haji secara terencana dengan fleksibilitas
sampai masa pembiayaan selesai, jangka waktu pengembalian pinjaman dan proses yang cepat
pembiayaan maksimal lima tahun (mobil) dan 4 dan mudah, didukung dengan sistem yang
tahun (sepeda motor), maksimal pembiayaan Online dengan SISKOHAT Kementerian Agama,
Bank 80% dari harga beli di dealer dan 20% sehingga pelaksanaan ibadah haji dapat terjamin
sisanya merupakan kontribusi uang muka kepastiannya.
nasabah.
Pembiayaan Tunai Emas (Tunas) BTN iB
KPR BTN Indent iB Pembiayaan Tunas BTN iB merupakan pinjaman
KPR BTN Indent iB merupakan produk kepada nasabah berdasarkan Prinsip Qardh
pembiayaan dalam rangka pembelian rumah, yang diberikan oleh Bank kepada nasabah
ruko, rukan, rusun/apartemen secara indent berdasarkan kesepakatan, yang disertakan
(atas dasar pesanan), bagi nasabah perorangan dengan Surat Gadai sebagai penyerahan
dengan menggunakan prinsip akad Istishna (jual Marhun (barang jaminan) untuk jaminan
beli atas dasar pesanan), dengan pengembalian pengembalian seluruh atau sebagian hutang
secara tangguh (cicilan bulanan) dalam jangka nasabah kepada Bank.
waktu tertentu. Pembiayaan ini sejenis dengan gadai. Artinya,
pembiayaan disalurkan berdasarkan harta
Unit Usaha Syariah menggunakan akad nasabah, berupa emas sebagai aset tergadai.
Isthishna untuk produk ini, yaitu dengan membeli Bank BTN mengenakan imbal jasa atas
perumahan yang dibangun pengembang atas penyimpanan barang gadai (Ujrah) tersebut.
dasar pesanan atau permintaan nasabah. Unit Pembiayaan Multijasa BTN iB
Usaha Syariah menjualnya kepada nasabah Pembiayaan yang dapat digunakan untuk
sesuai kesepakatan harga dan imbal hasil keperluan mendanai berbagai kebutuhan
rumah. layanan jasa bagi Nasabah seperti :
• Paket biaya pendidikan,
Keuntungan bagi nasabah atas ketersediaan • Paket biaya pernikahan,
layanan untuk produk ini adalah dengan akad • Paket biaya travelling (perjalanan wisata),
berdasarkan prinsip Istishna, yaitu kesepakatan • Paket biaya umroh/haji plus,
harga akan tetap terjaga (fixed) pada nilai • Paket biaya kesehatan,
tertentu sampai akhir jangka waktu sehingga • Paket biaya jasa lainnya yang tidak
nilai angsuran tidak berubah sampai akhir. bertentangan dengan prinsip Syariah.
Selama masa pembangunan, nasabah belum
Pembiayaan Modal Kerja BTN iB Pembiayaan ini merupakan salah satu bentuk
Pembiayaan Modal Kerja BTN iB merupakan kontribusi Bank BTN dalam mendukung
produk pembiayaan yang disediakan untuk program pemerintah guna memajukan kegiatan
memenuhi kebutuhan belanja modal kerja usaha produktif bagi nasabah yang memiliki
nasabah lembaga/perusahaan dengan usaha mikro, kecil dan menengah.
menggunakan beberapa alternatif prinsip akad
antara lain, Musyarakah atau Mudharabah Pilihan alternatif akad yang digunakan dapat
dengan konsep bagi hasil maupun Murabahah disesuaikan dengan kebutuhan usaha nasabah
(jual beli) dengan konsep margin, dengan yaitu prinsip Musyarakah (bagi hasil) atau
rencana pengembalian berdasarkan proyeksi Murabahah (jual beli) untuk jenis kebutuhan
kemampuan cashflow nasabah. modal investasi dan prinsip Musyarakah (bagi
hasil) untuk kebutuhan modal kerja.
Dalam pembiayaan modal kerja ini, Unit
Usaha Syariah menyediakan modal kerja bagi Produk Pendanaan
bisnis nasabah, selanjutnya, nasabah akan Penghimpunan DPK 2012 sebesar Rp5.756
mengembalikan pembiayaan berdasarkan bagi miliar, naik menjadi Rp6.592 miliar pada
hasil pendapatan atau margin dari hasil kegiatan Desember 2013 (14,53%). Dana ini dihimpun
bisnis yang dibiayai, yang penetapannya dari total 255.831 rekening syariah, meningkat
ditentukan berdasarkan kesepakatan antara dari tahun 2012 yang sebanyak 195.278
Bank dan nasabah. rekening.
Melalui produk ini, nasabah akan mendapatkan Berikut adalah produk-produk pendanaan Unit
keuntungan dan/atau layanan berupa jangka Usaha Syariah Bank BTN yang ditawarkan
waktu pembiayaan maksimal 5 tahun dan Bank kepada nasabah.
menyediakan dana 100% dari kebutuhan modal
kerja untuk berbagai macam penggunaan, Tabungan BTN Prima iB
seperti Kopkar/Kopeg untuk disalurkan kepada Produk Tabungan sebagai media penyimpanan
anggota dengan pengembalian potong gaji, dana untuk investasi dengan menggunakan
Kontraktor penerima SPK/Kontrak, Lembaga akad sesuai syariah, yaitu Mudharabah
Keuangan Syariah/Mikro Syariah (LKS/LKMS) Mutlaqah, Bank menjanjikan bagi hasil yang
untuk disalurkan kepada nasabahnya sebagai menguntungkan dan bersaing bagi nasabah
modal kerja perdagangan, dan sebagainya. atas simpanannya.
Ekspor Barang dan Jasa 2.0 3.6 4.8 5.3 6.0 4.9 7.2-7.6
Impor Barang dan Jasa 6.6 0.0 0.5 3.8 5.3 2.4 5.8-6.2
Kondisi ekonomi Indonesia yang diperkirakan batu bata, genteng, kaca, kayu, cat, furnitur,
membaik juga didukung oleh tingginya peralatan rumah tangga, alat kelistrikan, tekstil,
permintaan akan perumahan di Indonesia, AC, elektronik konsumsi, dan lain-lain. Maka,
khususnya bagi golongan menengah ke bawah bisnis properti secara tidak langsung juga turut
yang merupakan segmen pasar utama Bank berkontribusi terhadap pertumbuhan industri
BTN. lainnya. Sejumlah pengamat meyakini, prospek
investasi properti akan tetap cerah pada masa-
Menurut data dari Kementerian Perindustrian, masa mendatang.
sektor properti, yang merupakan salah satu
sektor usaha yang sedang bertumbuh pesat, Cerahnya prospek investasi di sektor properti juga
memegang peran penting dalam pengembangan didukung oleh jumlah penduduk Indonesia yang
industri nasional. Bahkan, pertumbuhan sangat besar dan didominasi penduduk dengan
properti di Indonesia disinyalir dapat menjadi usia kurang dari 50 tahun, yang merupakan usia
pasar pengaman bagi pertumbuhan industri yang produktif. Hal ini tentunya akan mendorong
nasional. Prospek bisnis properti di Indonesia permintaan hunian sampai 1,8 juta unit rumah
memang menjadi salah satu yang paling agresif hingga 2020. Pasokan ini meliputi 1,1 juta unit
pertumbuhan bisnisnya. Ditambah lagi, terdapat rumah seharga kurang dari Rp300 juta, 300.000
lebih dari 175 produk industri yang terkait unit seharga Rp300-500 juta, 150.000 unit
dengan sektor properti, antara lain produk seharga Rp500 juta-Rp1 miliar, dan 50.000 unit
industri baja, aluminium, semen, keramik, seharga Rp1 miliar ke atas.
33 38 42 49 57 62
70
Growth: 48% 60
50
40
30
20
10
Penetrasi pasar KPR Indonesia merupakan Penetrasi KPR diproyeksikan terus meningkat
yang terendah di kawasan Asia, berkisar 2,7% seiring dengan pertumbuhan GDP per kapita,
dari Produk Domestik Bruto. perbaikan ekonomi dan pertumbuhan populasi
Indonesia.
KPR terhadap PDB
40
30
Indonesia menjadi
20 negara high income
10
0
a n HK re sia an re a a d ia sia
2010 2015 2020 2025 2030 2035 2040 2045
o lay Jap
in an d
Taiw gap Ma
Ko Ch hail Hin one
Sin T Ind
GDP Nominal (US$ Miliar)
711 1,335 2,416 4,257 6,793 9,706 12,989 16,578
Sumber: Central Bank of each country, Goldman Sachs Research Estimates Sumber: KEN, Proyeksi Ekonomi Indonesia 2011-2045
Tiga kriteria utama bagi calon debitur ialah: Bank BTN Merupakan Bank Pelopor
• Pembelian rumah pertama. Sekuritisasi KPR Pertama di Indonesia
• Penghasilan per bulan maksimal Rp3,5 juta Selain itu Bank BTN juga merupakan pelopor
untuk rumah tapak dan Rp5,5 juta untuk Sekuritisasi KPR Pertama di Indonesia dengan
rumah susun. skema Kontrak Investasi Kolektif-Efek Beragun
• NPWP dan SPT PPH atau surat keterangan Aset (KIK-EBA) pada Februari 2009. Hingga
penghasilan dari perusahaan. akhir 2013, Bank BTN telah melakukan 5 kali
Sekuritisasi KPR.
RMBS
KPR Efek PENANAM MODAL
Beragun KELAS A
MANAJER
INVESTMEN
True
Sale
PENCIPTA
DAN PORTOFOLIO
PENYEDIA KPR
JASA
Manfaat Sekuritisasi KPR bagi Bank BTN • Debitur KPR BTN adalah mayoritas pembeli
adalah: rumah pertama (First Time Home Buyer)
• Diversifikasi Sumber Pendanaan & Fee
Based Income Pertumbuhan segmen kelas menengah
• Mitigasi risiko (asset-liability mismatch dan yang cepat merupakan peluang pasar yang
risiko konsentrasi kredit) besar untuk bisnis KPR Bank BTN. Di mana
• Pengelolaan Modal dan peningkatan penghasilan tahunan masyarakat kelas
kapasitas pemberian kredit menengah menurut survey diperkirakan antara
• Memperkuat Neraca, Laba Rugi dan Rasio Rp 66 juta (USD 5.500) s/d Rp 330jt (USD
Keuangan (ROA, ROE and CAR) 27.500) per tahun.
Fokus Kepada Segmen Kelas Dijamin Penuh dan Bisnis Model Berisiko
Menengah ke Bawah Rendah
Bank BTN sangat kuat pada segment KPR kelas Kredit yang disalurkan untuk pembiayaan
menengah ke bawah. Hal ini terlihat tercermin perumahan sepenuhnya dijamin oleh agunan
dari kedua fakta berikut ini: properti di mana tanah dan bangunan nilainya
• Rata-rata nilai KPR BTN adalah Rp 100-200 cenderung terus meningkat dari waktu ke
juta (USD 8.300-16.600) per unit waktu.
Prospek Bisnis KPR di Indonesia yang Kelima, Bank BTN memiliki hubungan baik yang
Sangat Menjanjikan dengan Positioning kuat dengan sebagian besar nasabahnya yang
Bank BTN yang Solid berpenghasilan menengah ke bawah untuk
Bank BTN berkeyakinan bahwa potensi untuk jangka waktu yang cukup lama, yang selama
mengembangkan bisnis KPR akan tetap tinggi ini nasabah tersebut memiliki penghasilan
seiring dengan pertumbuhan makro ekonomi yang lebih baik sejalan dengan pertumbuhan
Indonesia dengan fundamental yang kuat serta ekonomi. Hal ini menunjukkan adanya basis
positioning Bank BTN yang solid di kalangan nasabah loyal dengan penghasilan lebih baik,
pemain properti di Indonesia yang didasari oleh: yang selama ini tidak ditargetkan untuk produk-
produk yang memiliki value-added dan layanan
Pertama, Bank BTN memiliki reputasi yang yang ditawarkan oleh Bank BTN.
baik di pasar karena fokus utama Bank BTN
adalah bergerak di bidang pembiayaan kredit Tim Manajemen Berpengalaman
perumahan dan mempunyai rekam jejak Bank BTN memiliki tim manajemen yang
di segmen ini sejak tahun 1976, dua tahun memiliki pengalaman yang luas di industri
setelah memperoleh ijin untuk menyediakan terkait di Indonesia. Sebagian besar tim senior
kredit perumahan pada tahun 1974. Hal manajemen Bank BTN memiliki pengalaman
ini memudahkan Bank BTN untuk menarik lebih dari 20 tahun dalam industri perbankan
nasabah kredit perumahan secara lisan dalam di mana sebagian dari mereka telah bekerja
menawarkan produknya. lebih dari 20 tahun di Bank BTN. Kemampuan
tim untuk memberikan arahan strategis dan
Kedua, Bank BTN mempunyai hubungan dan melaksanakan inisiatif bisnis di pasar yang
reputasi yang kuat di antara para pengembang sangat kompetitif ini telah dibuktikan dengan
properti yang memiliki spesialisasi dalam posisi Bank BTN sebagai pemimpin pasar
pengembangan rumah sederhana dan di sektor KPR di Indonesia. Tim manajemen
apartemen untuk nasabah berpenghasilan senior telah mengarahkan sejumlah inisiatif
menengah ke bawah. Bank BTN merupakan perusahaan dalam beberapa tahun terakhir,
satu-satunya bank yang diminta oleh beberapa termasuk pelaksanaan inisiatif tata kelola
pengembang properti untuk menyediakan perusahaan yang menyeluruh, pembentukan
layanan dan menawarkan pembiayaan kredit rencana transformasi jangka panjang pada
kepada pembeli potensial pada segmen tahun 2008, suksesnya pencatatan Bank
nasabah berpenghasilan menengah ke bawah. BTN di BEI pada tahun 2009 dan penerapan
sistem proses persetujuan kredit “1-5-1” yang
Ketiga, Bank BTN memiliki keahlian dan menargetkan persetujuan kredit perumahan
pengalaman untuk beroperasi di pasar diselesaikan dalam satu hari, administrasi kredit
pembiayaan kredit perumahan karena Bank BTN diselesaikan dalam waktu lima hari setelah
memiliki tim yang mempunyai pengetahuan luas nasabah melengkapi seluruh dokumentasi yang
dalam menghadapi risiko kredit, permintaan dan disyaratkan dan pencairan kredit dilaksanakan
kebutuhan para nasabah, khususnya nasabah satu hari setelah penandatanganan perjanjian
yang berpenghasilan menengah ke bawah. kredit.
Selain itu, Bank BTN juga memiliki database Tim manajemen telah menjadi pelopor
kredit yang baik mengenai informasi dan keahlian sekuritisasi KPR di Indonesia dengan
dalam menilai suatu agunan. Keempat, Bank menerbitkan efek beragun aset untuk pertama
BTN telah memiliki infrastruktur dan proses bisnis kalinya di Indonesia pada Februari 2009. BTN
yang tepat guna dan mendapatkan manfaat telah mengeluarkan enam seri secara total dari
dari skala ekonomi Indonesia. Memproses KPR efek beragun aset dengan total nilai sebesar
untuk nasabah individu dengan jumlah kecil dan Rp3.646,5 miliar.
mengelola volume aplikasi kredit yang tinggi
secara efisien adalah hal yang penting bagi
Bank BTN untuk memperoleh keuntungan dari
bisnis tersebut.
Teknologi Informasi (TI) bagi Bank BTN semakin Bank BTN telah menyusun Rencana Strategis
memegang peranan kunci dalam meraih sasaran Teknologi lnformasi & Komunikasi 2013-2015
perusahaan di bidang bisnis serta sebagai sarana yang disusun dan dievaluasi secara berkelanjutan
untuk meningkatkan aspek kepatuhan serta sebagai landasan dalam menentukan strategi dan
penerapan tata kelola perusahaan yang baik. arah pengembangan TI.
Komitmen Bank BTN adalah menciptakan dan Untuk mencapai tujuan tersebut, ditetapkan
mengembangkan aplikasi TI yang berdaya Visi dan Misi yang menjadi pedoman dalam
guna dan efisien untuk mendukung layanan pelaksanaan pengembangan TI. Visi dan Misi
prima kepada nasabah agar mereka selalu ingin tersebut adalah sebagai berikut.
menggunakan layanan yang disediakan Bank
BTN. Proses penciptaan nilai tambah melalui Visi Teknologi Informasi BTN
TI tentunya harus didukung dengan human “Mensinergikan Strategi TI dan Strategi Bisnis
capital yang kompeten. Peningkatan sistem TI Dengan Memberikan Layanan Berkualitas,
akan terus menjadi bagian tak terpisahkan dari Melampaui Ekspektasi Nasabah, Mendorong
pengembangan human capital Bank BTN. Profitabilitas dan Fokus Pada Inovasi Produk.”
Dalam rangka menuju world class company, Misi Teknologi Informasi BTN
Bank BTN terus berupaya untuk meningkatkan • Maximizing IT Return On lnvesment:
keandalan teknologi informasi pada setiap Meningkatkan value dari investasi TI yang
aspek operasional Bank, dengan tujuan akhir berdampak positif terhadap proses bisnis.
peningkatan kepuasan pelanggan (customer • Aligning Product and Service Development:
satisfaction) serta meningkatkan efektivitas Mengembangkan produk dan layanan
penerapan pengendalian internal sebagai bisnis berbasis lT secara sinergis dan
bagian dari pelaksanaan GCG. berkesinambungan.
• IT Services Delivery, Secure and
Bank BTN secara berkesinambungan melakukan Available: Menyediakan layanan TI yang
improvement terhadap sistem yang digunakan terimplementasi secara aman dan dapat
untuk meningkatkan aksesibilitas, menjamin diandalkan.
keamanan dan keandalan sistem, serta • Right People, Right Skills on TI Workforce:
ketersediaan layanan berbasis teknologi informasi. Mengembangkan SDM TI dengan kualifikasi
dan kompetensi yang terbaik
Belanja modal tersebut antara lain digunakan Pengembangan SDM di bidang TI yang telah
untuk beberapa hal sebagai berikut. dilakukan sepanjang 2013 tercatat sebanyak
725 jam pelatihan yang melibatkan 130 personil.
Secara garis besar pengembangan SDM di TI. Pelatihan dan sertifikasi yang diadakan
bidang TI yang telah dilakukan meliputi, antara seperti:
ITIL (Information Technology
lain: Infrastructure Library).
• CCNA (Certified Cisco Network
Pelatihan untuk Pelatih dan Pengguna Administrator).
Bertujuan agar penggunaan aplikasi program • CDCP (Certified Data Center Professional)
TI dapat dipahami secara luas dan cepat, Bank • UNIX training.
BTN memberikan pelatihan kepada karyawan • CISA (Certified Information System Audit).
dengan menerapkan sistem Training for Trainer, • CEH (Certified Ethical Hacker).
dimana diharapkan karyawan yang telah
menjadi trainer dapat memberikan coaching Didasari oleh komitmen untuk terus
pada karyawan lain di unit kerja masing-masing. meningkatkan pengetahuan dan kemampuan
SDM TI, untuk ke depannya, Bank BTN akan
Lokakarya terus melakukan upaya pelatihan agar SDM TI
Bank BTN menyelenggarakan lokakarya/ Bank BTN dapat memberikan dukungan yang
seminar berkala bagi SDM Divisi TI. Lokakarya andal dalam operasional bisnis Bank serta
ini umumnya membahas perkembangan meningkatkan pelayanan tanpa mengabaikan
teknologi perbankan, proyek teknologi yang prinsip kehati-hatian.
sedang berjalan, maupun rencana yang akan
dilaksanakan. Rencana Pengembangan TI di Masa
Mendatang
Sesuai dengan Visi dan Misi TI di Bank BTN,
Peningkatan Pengetahuan Teknologi maka pengembangan TI di tahun 2014 dan
Informasi seterusnya selain untuk mendukung kebutuhan
• Pengembangan aplikasi TI yang dapat bisnis dan meningkatkan layanan nasabah,
memberikan layanan prima kepada juga selaras dengan regulasi Bank Indonesia
nasabah secara berkelanjutan, telah dan Pemerintah dari sisi Kepatuhan dan GCG.
menjadi komitmen Bank BTN. Proses Beberapa proyek TI yang akan dilakukan pada
pengembangan ini perlu didukung dengan 2014, selain melanjutkan proyek-proyek tahun
SDM yang andal dan kompeten. Untuk itu, sebelumnya, juga memberikan dukungan
Bank BTN mengadakan beberapa pelatihan kepada divisi bisnis dan operasional dalam
dan sertifikasi layanan TI yang dipakai pengembangan aktivitasnya dengan fokus
pada industri perbankan internasional utama kepada time to market & process
untuk meningkatkan kemampuan SDM efficiency serta pengembangan e-chanel.
Bank BTN memiliki kebijakan SDM yang sudah dan potensi Human Capital Bank BTN adalah
terintegrasi dalam “Human Capital Management faktor penentu keberhasilan Perusahaan untuk
System” yang sesuai dengan best practices mampu berprestasi dan meraih visi “Menjadi
dan tujuan Perusahaan menjadi world class Bank yang terkemuka dalam pembiayaan
company. perumahan”. Pengelolaan human capital
sebagai aset utama perusahaan menjadi salah
Bagi Bank BTN, Sumber Daya Manusia (SDM) satu prioritas terpenting bagi Bank BTN dalam
merupakan aset utama Perusahaan (karenanya menjalankan roda Perusahaan. Karenanya
kami menyebutnya sebagai Human Capital). kami secara terus menerus melakukan upaya
Pengetahuan dan keterampilan, kompetensi penyempurnaan dan penyelarasan pada sistem
dan kebijakan “Human Capital Management”. karyawan dalam bekerja melalui tata cara
Kebijakan-kebijakan Human Capital Bank pemberian penghargaan kepada karyawan,
BTN mencakup tata cara dan prosedur baik berupa tunai maupun non-tunai.
dalam melakukan pengelolaan SDM yang • Kebijakan Human Capital Information
terintegrasi dan saling ketergantungan, sejak System
proses perekrutan karyawan hingga proses Memuat kebijakan dan prosedur Bank
berakhirnya hubungan kerja. Oleh karena itu, mengenai tata cara dan prosedur
Bank BTN menggunakan kerangka “Integrated administrasi kepegawaian yang berkaitan
Human Capital Management” dalam menyusun dengan jabatan dan pekerjaan karyawan,
Pedoman Kebijakan Manajemen Human Capital, serta sistem informasi dan database Human
dalam rangka memastikan seluruh kebijakan Capital.
dan prosedur ditetapkan secara konsisten dan
terintegrasi. Dalam hal sistem pembelajaran dan
pengembangan karyawan, prinsip utama yang
Seluruh kebijakan Bank dalam bidang dijalankan oleh Bank BTN adalah “memberi
pengelolaan human capital terbagi menjadi program pengembangan yang tepat kepada
enam bagian kebijakan sebagai berikut. orang yang tepat pada saat yang tepat”.
• Kebijakan Organization Development Hal ini berarti jenis program pengembangan
Memuat kebijakan dan prosedur Bank di diberikan sesuai kebutuhan Bank BTN, melalui
bidang penyusunan dan pengembangan metode yang tidak hanya sesuai dengan
kapabilitas dan infrastruktur organisasi materi pembelajaran, tapi juga sesuai dengan
di bidang pengembangan sumber daya karakteristik karyawan yang bersangkutan.
manusia. Sesuai dengan prinsip di atas, secara garis
• Kebijakan Human Capital Acquisition besar program-program yang dilakukan
Memuat kebijakan dan prosedur Bank manajemen dalam mendorong kompetensi
mengenai tata cara pencarian, seleksi dan karyawan, adalah sebagai berikut.
penempatan karyawan pada jabatan-jabatan
yang kosong, baik dari dalam maupun Pengembangan kompetensi, yang terdiri dari:
luar Bank, untuk memastikan penempatan • Pembelajaran dan Pengembangan.
orang yang tepat pada jabatan yang tepat • Program Pengembangan Kepemimpinan.
(the right man on the right position). • Teknik Pembelajaran dan Pengembangan.
• Kebijakan Human Capital Development
Memuat kebijakan dan prosedur Bank pada Bank BTN juga melakukan penilaian kompetensi
aspek pengembangan dan pembelajaran (assessment) yang dilaksanakan dua tahun
karyawan untuk meningkatkan sekali untuk mengukur perbedaan kompetensi
kompetensinya agar seluruh karyawan di antara para karyawan. Kompetensi yang
dapat melaksanakan pekerjaan dengan diukur mencakup soft competency dan
baik. Kebijakan dan prosedur pada bagian ini technical competency. Selanjutnya, dilakukan
mengatur tata cara proses pengembangan identifikasi dengan Training Need Analysis
dan pembelajaran baik formal maupun (TNA) untuk mendesain program pelatihan dan
informal. pengembangan yang sesuai dengan kebutuhan
• Kebijakan Human Capital Engagement setiap karyawan.
Memuat kebijakan dan prosedur Bank
untuk meningkatkan komitmen dan motivasi Secara lebih mendetail, rincian mengenai
karyawan dalam bekerja melalui tata cara pengembangan human capital di Bank BTN
pengelolaan kinerja dan karir, penciptaan sebagai bagian dari kunci keberlanjutan
hubungan kerja yang harmonis antara Bank Perusahaan dapat dilihat dalam Laporan
dan karyawan maupun hubungan antar Keberlanjutan 2013 yang disajikan dalam buku
karyawan. terpisah. Di bagian ini kami akan melaporkan
• Kebijakan Human Capital Reward rincian dan komposisi data karyawan di 2013
Memuat kebijakan dan prosedur Bank dibandingkan dengan 2012, informasi pelatihan,
untuk meningkatkan komitmen dan motivasi
Jumlah Karyawan
Tahun Pertambahan (%)
Karyawan Tetap Calon Karyawan Total
Komposisi Karyawan
22 - 6
19 s/d 21 76 92
SLTP 1 1
SD - -
Jumlah 2.243
Pendidikan Teknis
Pembiayaan 1.921
Syariah 263
Audit 85
Jumlah 13.046
Program Pengembangan
Jumlah 4.042
*dengan asumsi 1 orang pegawai mendapatkan lebih dari 1 pendidikan
Pada tahun 2013, secara garis besar, Bank Key Performance Indicator (KPI) Human Capital
BTN telah mengadakan serangkaian program Bank BTN pada 2013 dapat dibagi menjadi
pelatihan, pembelajaran dan pengembangan empat perspektif sesuai dengan metode
pegawai sebagaimana uraian di atas dengan Balanced Scorecard yang digunakan Bank
biaya investasi sebesar Rp110.07 milliar. Tidak BTN, yaitu sebagai berikut.
kurang dari 595 jenis kegiatan telah dilakukan
oleh Bank BTN kepada 19.331 karyawan Perspektif Finansial
sebagai peserta, dengan asumsi 1 orang • Meningkatkan efisiensi operasional Human
pegawai mendapatkan lebih dari 1 pendidikan. Capital Division (HCD).
Karyawan (juta)
Total Karyawan
Personalia Per
Rasio Biaya
Rasio Aset/
BOPO (%)
(Rp miliar)
(Rp miliar)
Karyawan
Karyawan
(Rp juta)
Tahun
2009 4085 255 4340 58.448 490 654 88,29 13,47 112,90 150,69
2010 4231 1081 5312 68.385 916 762 82,39 12,87 172,25 143,45
2011 5135 1202 6337 89.121 1.119 892 81,75 14,06 176,42 140,76
2012 6048 1094 7142 111.749 1.364 1.010 80,74 15,65 190,98 141,42
2013 6869 1142 8011 131.169 1.562 1.161 82,19 16,37 194,98 144,93
13,47 12,87 14,06 15,65 16,37 112.90 172.25 176.42 190.98 194.98
16 200.00
12 150.00
8 100.00
4 5.00
0 0.00
2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013
88,29 82,39 81,75 80,74 82,19 150.69 143.45 140.76 141.42 144.93
88 150.00
85 146.00
84 142.00
82 138.00
80 134.00
2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013
Pada tahun 2013 Bank BTN memiliki total 65 Jumlah ini meningkat dibandingkan 31
Kantor Cabang, 223 Kantor Cabang Pembantu, Desember 2012, di mana Bank BTN memiliki 65
479 Kantor Kas, 22 Kantor Cabang Syariah, 21 Kantor Cabang, 223 Kantor Cabang Pembantu,
Kantor Cabang Pembantu Syariah, 7 Kantor 415 Kantor Kas, 22 Kantor Cabang Syariah,
Kas Syariah, 12 Payment Point, 1.504 ATM di 21 Kantor Cabang Pembantu Syariah 7 Kantor
seluruh Indonesia, serta menyediakan akses Kas Syariah, 12 Payment Point, 1.404 ATM di
jaringan lebih dari 80.000 jaringan ATM Link, seluruh Indonesia, serta menyediakan akses
ATM Bersama, ATM Prima, dan ATM ALTO. jaringan lebih dari 50.000 jaringan ATM Link,
ATM Bersama dan ATM Prima.
Kalimantan
Kantor Wilayah -
Kantor Cabang 5
Jaringan Bank BTN Tahun 2013
KC Pembantu 10
Kantor Kas 18
Outlet Syariah 2
Kantor Pos 299
ATM 68
Sumatera
Kantor Wilayah 1
Kantor Cabang 11
KC Pembantu 34
Kantor Kas 58
Outlet Syariah 6
Kantor Pos 700
ATM 199
Jawa
Kantor Wilayah 2
Kantor Cabang 38
KC Pembantu 158 Bali & Nusa Tenggara
Selain menambah kantor ke wilayah baru, Bank BTN pun bekerjasama dengan pihak ketiga agar
lebih mendekatkan diri kepada nasabah, yaitu melalui kerja sama dengan PT Pos Indonesia (Persero)
yang menyediakan di 2.922 Kantor Pos di seluruh Indonesia yang terhubung secara elektronik dan
real time. Dengan kerjasama itu, nasabah dapat bertransaksi di Kantor Pos seperti halnya transaksi
di kantor Bank BTN.
Sulawesi
Kantor Wilayah -
Kantor Cabang 5
KC Pembantu 13
Kantor Kas 18
Outlet Syariah 2 Papua & Maluku
Kantor Pos 126 Kantor Wilayah -
ATM 80 Kantor Cabang 3
KC Pembantu 3
Kantor Kas 2
Outlet Syariah -
Kantor Pos 61
ATM 19
Kalimantan
Sumatera
Tenggara
Sulawesi
Papua &
Maluku
Jawa
Total
Jaringan Kantor
Kantor Wilayah 1 2 0 0 0 0 3
Kantor Cabang 11 38 3 5 5 3 65
Kantor Cabang Pembantu 34 158 5 10 13 3 223
Kantor Kas 49 327 7 13 17 2 415
Kantor Syariah 46 40 0 2 2 0 50
Mesin ATM 190 1.030 34 62 70 18 1.404
Kantor Pos Online 701 1.598 143 295 126 59 2.922
Kantor Cabang Syariah, Kantor Cabang saldo, pembayaran biaya SPP melalui SPP
Pembantu Syariah, Kantor Kas Syariah, Online BTN dan pembayaran angsuran KPR.
dan Office Channeling Perjanjian kerja sama dengan PT Pos Indonesia
Setiap kantor cabang Syariah menawarkan akan diperbarui setiap dua tahun dan Bank
semua produk perbankan Syariah Perseroan BTN perlu memperbarui perjanjian tersebut
dan memiliki perbedaan dalam kewenangan sebelum tanggal 30 November 2014. Kantor
memutus kredit dibanding cabang konvensional/ pos secara elektronik terhubung dengan Bank
non-syariah. Nasabah juga dapat menerima BTN menggunakan teknologi informasi dan
layanan perbankan Syariah di office channeling telekomunikasi Host-to-Host (H2H), yang
Perseroan. Office channeling Syariah berbagi memungkinkan koneksi secara real time.
tempat dengan kantor cabang perbankan PT Pos Indonesia menyediakan fasilitas dan
konvensional dan kantor cabang pembantu. menjalankan operasional, di mana karyawan
Pada lokasi ini, layanan perbankan syariah dan Kantor Pos melakukan kegiatan operasional
konvensional/non-syariah tersedia untuk para pada kantor pos menggunakan jaringan
nasabah. elektronik yang terhubung dengan Bank BTN.
Hingga 31 Desember 2013, total kantor cabang Untuk mendukung pengembangan jaringan
Syariah, kantor cabang pembantu Syariah, dan melalui kantor pos, Perseroan secara aktif
kantor kas Syariah Bank BTN telah mencapai mengembangkan berbagai strategi, termasuk
50 outlet. Jumlah ini sama dangan tahun 2012. transisi dari struktur pemberian fee berdasarkan
Selain kantor cabang, kantor cabang pembantu transaksi menjadi berdasarkan bagi hasil
Syariah, dan kantor kas Syariah, nasabah dengan PT Pos Indonesia dan leasing/sewa beli
juga dapat mengakses layanan perbankan 721 printer buku tabungan bagi kantor pos yang
Syariah melalui Kantor Layanan Syariah (KLS) terhubung secara elektronik dengan Perseroan.
di kantor cabang dan kantor cabang pembantu Pada tanggal 31 Desember 2013, Bank BTN
konvensional. telah menempatkan ATM di 64 kantor pos yang
terhubung jaringan elektronik.
Kantor Pos yang terhubung secara
elektronik dengan Bank BTN Dalam rangka mempertahankan dan
Tingkat mobilitas masyarakat yang tinggi meningkatkan kerja sama dengan PT Pos
membuat kebutuhan perbankan semakin Indonesia, Bank BTN telah membentuk
kompleks. Nasabah tak hanya membutuhkan unit organisasi khusus yang berfokus
solusi menyeluruh dari produk dan layanan pada pengembangan bisnis antara kedua
perbankan, namun juga akses yang mudah organisasi dan Perseroan berencana untuk
dan cepat. Melihat kebutuhan itu, Bank BTN menempatkan karyawan di beberapa kantor
berinisiatif proaktif dalam mendekati nasabah pos untuk tujuan cross selling, sebagai bentuk
lewat produk inovatif dan berkualitas. penguatan kerja sama bisnis antara Bank BTN
dengan kantor pos.
Salah satunya adalah melalui kerja sama
dengan PT Pos Indonesia (Persero) sejak 2005 Layanan Elektronik
melalui peluncuran bersama produk Tabungan ATM dan Kartu ATM
BTN Batara Pos. Kemudian pada tanggal 31 Per 31 Desember 2013, Bank BTN telah memiliki
Desember 2010, Bank BTN memperbarui 1.504 mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM)
perjanjian kerja sama dengan PT Pos Indonesia, dengan 2.710.450 pemegang kartu, termasuk
di mana PT Pos Indonesia sepakat agar 1.626.723 kartu debit ATM dan 1.083.727 kartu
Perseroan dapat memanfaatkan outlet kantor non-debit ATM.
pos untuk menawarkan kepada nasabah
tentang produk dan layanan perbankan
seperti pembukaan rekening tabungan, cek
Pemasaran
Sebagai pemegang market share KPR dengan merancang dan mengeksekusi strategi
terbesar di Indonesia dan menjadi kontributor pemasaran dengan membangun paradigma
utama dalam program perumahan rakyat baru dengan menjadikan voice of customer
yang ditunjukkan dengan penyalur KPR FLPP sebagai “panglima”.
tertinggi Bank BTN telah merapatkan barisan
23% Pangsa Pasar KPR (Juni 2013) BTN mendominasi 94% Realisasi FLPP tahun 2013
6%
23
%
%
27
BTN BTN
BNI Lainnya
BRI
BCA
NIAGA
11%
MANDIRI
%
Lainnya
10
4%
7%
18 % 94%
Bank BTN merupakan bank pertama acara Brand Champions Awards 2013 oleh
penyelenggara pameran perumahan “BTN Markplus Insight.
Property Expo” dan pada tahun 2013 telah • Piagam Penghargaan Adiupaya Puritama
berhasil dan sukses menerima berbagai sebagai Peringkat Pertama Bank Pelaksana
pengakuan dari berbagai lembaga independen KPR Sejahtera melalui Program FLPP
melalui berbagai event, di antaranya: kategori Lembaga Penerbit Kredit –
Konvensional dari Kementerian Perumahan
• Piagam Penghargaan sebagai Favourite Rakyat.
KPR for Houses < IDR 500 Million • Penghargaan Digital Brand of The Year 2013
Jabotabek Area dari Housing Estate KPR peringkat I untuk kategori Digital Brand KPR
Awards.Penghargaan Diamond sebagai oleh Infobank.
“Most Preferred Brand of Mortgage” pada
Jaringan Call
Branches ATM B to B EDC Mobile-SMS Internet Post Offices
Distribusi Center
Promosi
Promosi yang terintegrasi below dan above the line Komunikasi Internal & External Berkelanjutan
Komunikasi
Tujuan Sustainability Market Share, Mind Customer Loyalty & Brand & Positioning
Utama Profit & Focus Share Satisfaction Value
Untuk itu Bank BTN telah merancang dan Adanya unit khusus yang menangani ketiga
kemudian mengeksekusi berbagai inisiatif bisnis sesuai segmen bisnis di atas merupakan
strategis serta melaksanakan berbagai aktivitas bukti keseriusan Bank BTN dalam memperluas
pemasaran yang gencar. jangkauan bisnis dan nasabah. Tak kalah
pentingnya, Bank BTN juga menambah tenaga
Tidak hanya memasarkan produk-produk, Bank selling officer dan merekrut tenaga profesional
BTN juga berupaya meningkatkan perolehan untuk meningkatkan intensitas bisnis dan
dana pihak ketiga melalui beragam produk- pemasaran. Untuk terus menjaga reputasi dan
produk dana yang dirancang untuk memenuhi posisi dalam industri perbankan Indonesia,
kebutuhan nasabah yang dibidik. Selain itu, memelihara loyalitas nasabah serta menghasilkan
dalam upaya untuk menjangkau pasar yang bisnis yang luas dan berkelanjutan, maka tim
lebih luas, Bank BTN juga telah melakukan manajemen dan karyawan pun senantiasa
perubahan pada struktur organisasi, baik di melancarkan berbagai strategi pemasaran yang
kantor pusat maupun kantor cabang. Struktur cermat dan tepat.
organisasi yang baru lebih berorientasi pada
bisnis dan nasabah, yang membagi dengan Dalam rangka mendukung kesuksesan jajaran
jelas bisnis konsumer dan komersial, baik Bank BTN ketika mengeksekusi strategi
yang berbasis konvensional maupun syariah, pemasaran yang telah dirancang dengan
sebagaimana ilustrasi di atas.
sebaik-baiknya, maka manajemen Bank BTN yang kurang berkembang di seluruh Indonesia
melakukan program change paradigm dengan sebagai bagian dari kegiatan financial inclusion
melaksanakan beberapa program, di antaranya
konferensi consumer funding yang dihadiri Selain itu, Bank BTN menawarkan jaringan
oleh seluruh kepala cabang pembantu dan akses perbankan dengan jangkauan yang
kepala kantor kas. Selain itu, Bank BTN secara luas melalui kantor cabang dan jaringan ATM,
konsisten mengadakan program pelatihan dan layanan telepon/call center dan SMS Banking
pendidikan selling skill dan workshop brand mind serta jaringan elektronik yang terhubung
identity. Program-program dimaksud penting dengan lebih dari 2900 outlet Kantor Pos di
dilakukan dengan tujuan untuk membentuk seluruh Indonesia. Bank BTN berusaha untuk
suatu semangat dan menanamkan sales meningkatkan layanan jasa perbankan melalui
culture kepada karyawan, selain meningkatkan layanan iMobile BTN, penambahan jaringan
knowledge dan skill. ATM, serta penambahan jumlah outlet Kantor
Pos yang terhubung dengan jaringan elektronik
Strategi pemasaran yang ditetapkan Bank Bank BTN serta menambah layanan perbankan
BTN terutama dalam menghadapi persaingan Prioritas.
di industri perbankan saat ini adalah menjamin
bahwa Bank BTN tetap sebagai pemimpin Bank BTN berusaha untuk menjaga hubungan
pasar di sektor KPR. Sejalan dengan bisnis jangka panjang dengan nasabah melalui
intinya, Bank BTN terus memfokuskan bisnis penyediaan layanan berkualitas tinggi melalui
KPR untuk melayani nasabah segmen pasar saluran distribusi/outlet yang nyaman dan
berpenghasilan menengah ke bawah, di mudah dijangkau. Perseroan terus berupaya
samping itu Bank BTN juga juga memperluas untuk mempercepat proses persetujuan kredit
bisnis untuk menyediakan jenis KPR nonsubsidi dengan mengambil langkah-langkah seperti
dan kredit konsumtif lainnya. Ke depannya, meningkatkan kewenangan persetujuan
Bank BTN akan berusaha menambah produk kredit pada kantor cabang dan kantor cabang
baru ke dalam segmen produk dan kredit pembantu dan memperbaiki/credit scoring
lainnya. Dengan pengembangan produk model serta standar layanan 1-5-1.
baru, Bank BTN melibatkan lembaga survei
pihak ketiga dengan cara mengirimkan survei Aktivitas pemasaran berorientasi pada nasabah
kepada nasabah eksisting terkait program yang saat ini sedang dilaksanakan meliputi
baru Bank BTN. Upaya pemasaran Bank program undian berhadiah, pemasangan
BTN diklasifikasikan berdasarkan tiga segmen iklan pada media cetak maupun elektronik,
pemasaran sebagai berikut: sponsorship pameran dan eksibisi pengembang
perumahan, penambahan jaringan outlet di
Perbankan Konsumer lokasi yang strategis, program promosi dengan
Bank BTN memfokuskan usaha pemasaran pengembang-pengembang tertentu di mana
dan ekspansi untuk consumer banking pada Perseroan memberikan kredit sampai dengan
kota-kota terbesar di Indonesia yang memiliki 90,0% dari harga beli serta tingkat suku bunga
potensi tinggi dalam pertumbuhan pendanaan kredit tertentu untuk nasabah, promosi khusus
dan kredit. Ekspansi bisnis consumer banking untuk KPR dengan tingkat suku bunga khusus
pada kota-kota dan propinsi di seluruh untuk karyawan badan usaha milik negara, serta
Indonesia dilaksanakan dengan meningkatkan program promosi khusus seperti pemberian
efisiensi operasional dari kantor wilayah dan hadiah untuk nasabah. Upaya Bank BTN
pengembangan produk dan layanan yang juga termasuk dengan memperluas cakupan
secara spesifik juga memperluas jangkauan distribusi kredit untuk meningkatkan portofolio
terhadap nasabah berpendapatan menengah kredit non perumahan melalui kerja sama
ke bawah serta keluarga-keluarga di daerah
antara lain suku bunga kredit di 7,49 persen lain sebagainya, serta melaksanakan direct
fixed 2 tahun untuk KPR/KPA harga di atas sales program dengan menggelar berbagai
Rp250 juta, uang muka ringan, diskon biaya customized event, gathering, recreation dan
asuransi kebakaran 40 persen di bawah lain sebagainya. Bank BTN juga melakukan
premi standar, diskon biaya asuransi jiwa program pemasaran bersama dengan
40 persen, diskon biaya provisi 50 persen, Dealer Mobil dan Motor untuk produk
dan bebas biaya administrasi. Bank BTN KTU BTN dan KAR BTN yang didukung
pun memberikan tingkat bunga tetap 8,25% dengan program “Serbu Perumahan” untuk
(fixed) selama dua tahun untuk plafond pemasaran produk KAR BTN.
kredit sampai dengan Rp250 juta. Tingkat • Konversi nasabah yang memiliki tabungan,
bunga promo ini hanya diberikan hingga namun tidak memiliki ATM menjadi memiliki
akhir Juli 2013. Selain itu, Bank BTN juga ATM. Hal ini diikuti dengan kebijakan yang
melakukan program “Serbu Perumahan” mengarah kepada pembatasan pembayaran
dengan pembukaan “booth” di perumahan melalui tunai di loket sehingga pengguna
dengan tingkat hunian tinggi dalam rangka ATM dapat menjadi lebih optimal.
melancarkan pemasaran secara proaktif. • Komunikasi langsung yang lebih kuat,
• Optimalisasi Sales Channel dengan melalui print Radio Ad secara konsisten
melakukan penyempurnaan aplikasi e-Loan sepanjang tahun, promo fokus pada
dan infrastrukturnya. housing improvement related merchant dan
• Standarisasi Proses dan Layanan dengan memanfaatkan media sosial.
mengacu kepada kriteria Sertifikasi ISO • Payment features enhancement melalu
9001:2008 di seluruh Kantor Cabang dan kegiatan pay TV /Internet, Airline, Consumer
pembuatan ruang layanan untuk debitur Credit Company dan donation.
prioritas. • Meningkatkan pemilik kartu kredit melalui
• Meningkatkan Fee Based Income aktivitas direct sales di mal/toko/event/
Bancassurance yang bermitra dengan kantor, dan Program Telemarketing untuk
Insurance Company dan perusahaan Saving Account Holder.
Sekuritas terkait Reksadana.
• Meningkatkan pertumbuhan DPK BTN Perbankan Komersial
Prioritas. Melalui aktivitas ini, Bank BTN Bank BTN melayani nasabah Commercial
berupaya untuk memperbanyak member Banking melalui relationship manager dan
BTN Prioritas, baik melalui existing customer account manager yang berada di Kantor Pusat
maupun new customer. dan Kantor Cabang. Relationship manager
• Pada tahun 2013, Bank BTN juga telah memiliki spesialisasi pada produk pembiayaan
meluncurkan produk Kredit Top-Up BTN. dan berfokus untuk membangun hubungan
Selain itu, dilaksanakan pula program dan memberikan solusi keuangan yang sesuai
gimmick marketing, strategi cross selling dengan harapan nasabah Bank BTN. Account
dan aktivitas branding serta loyalty program. manager Bank BTN memiliki kemampuan
Program gimmick marketing dilaksanakan pada produk pendanaan, memberikan solusi
dengan memberikan suku bunga khusus, atas pilihan investasi dan memberikan arahan
diskon provisi, bebas biaya administrasi, mengenai portofolio investasi dana kepada
uang muka 10%, fee marketing. Sementara, nasabah commercial banking.
strategi cross selling dan aktivitas branding
serta loyalty program dilaksanakan melalui Saat ini, Bank BTN memiliki target nasabah
aktivitas kerjasama dengan dengan Airport commercial banking untuk pembiayaan sektor
Lounge dan Merchant, kegiatan loyalty event usaha produktif dalam bidang manufaktur/
melalui seminar, talkshow, exhibition, dan pabrik, property, termasuk hotel, service
Pembayaran dapat dilakukan dari ATM bank • Kegiatan Personal Selling dilakukan dengan
lain yang terhubung dengan jaringan bersama menempatkan tenaga-tenaga pemasar
ATM. Selain itu, TI dugunakan untuk mendukung untuk menjalin komunikasi yang baik dengan
aktivitas monitoring pencapaian kinerja dengan nasabah.
dengan membangun alat bantu monitoring • Kegiatan Direct Selling, mencakup
berupa aplikasi monitoring, dashboard, pengiriman direct mail, mengikuti berbagai
monitoring maturity serta Laporan Harian. kegiatan pameran perumahan, serta cross
selling (dari nasabah yang masih eksis
Unit Usaha Syariah menikmati KPRS maupun yang telah
Dengan semakin pesatnya pertumbuhan lunas) melalui penawaran produk simpanan
industri properti, banyak bank Syariah yang dengan tingkat bagi hasil yang bersaing.
berlomba-lomba menawarkan pembiayaan KPR
Syariah melalui berbagai strategi. Bank BTN Untuk mendukung program Pemerintah dalam
sebagai pemain dominan di pasar pembiayaan penyediaan rumah murah bagi Masyarakat
perumahan pun tak ingin ketinggalan. Berbekal Berpenghasilan Rendah (MBR), Unit Usaha
keahlian selama enam dekade, serangkaian Syariah Bank BTN menawarkan layanan
kegiatan pemasaran produk Syariah pembiayaan perumahan, seperti KPR BTN
dilaksanakan melalui Unit Usaha Syariah. Sejahtera iB dengan dukungan FLPP.Sementara
Melalui unit ini, Bank BTN melakukan kegiatan itu, layanan pendanaan dan pelayanan edukasi
promosi melalui berbagai media, menyediakan Perbankan Syariah dilakukan dengan penawaran
sponsorship, melakukan kegiatan sosial Program Pengembangan Operasional (PPO),
dan berpartisipasi dalam berbagai pameran yaitu program yang menawarkan berbagai
perumahan. manfaat untuk meningkatkan kelancaran
operasional bagi lembaga mitra kerjasama
Unit Usaha Syariah Bank BTN mendukung sebagai apresiasi atas penempatan dana
pertumbuhan Bank BTN melalui berbagai jenis pada rekening Giro BTN Investa iB. Program
produk dan jasa yang dilakukan dengan prinsip payroll ditawarkan juga kepada karyawan pada
syariah seperti produk pembiayaan Talangan lembaga mitra kerjasama untuk melengkapi
Haji BTN iB, pembiayaan TunaiEmas BTN iB, kerjasama yang sudah terjalin.
pembiayaan Multijasa BTN iB, pembiayaan
Multimanfaat BTN iB, dan lain-lain sebagai Secara garis besar strategi pemasaran yang
alternative produk pembiayaan yang ada di dilaksanakan oleh UUS Bank BTN pada tahun
Bank BTN Konvensional. 2013 adalah sebagai berikut:
Change
Service Quality
Paradigm
“Company Excellent
Achievement
Indonesia’s TOP 50”
Relevansi Tinjauan
Operasional Bank
& Industri Terhadap
Kinerja Keuangan
akan menciptakan persediaan unit rumah Atas konsistensi Bank BTN dalam menjalankan
dengan lingkungan yang layak tinggal bagi peranannya sebagai bank perumahan, Bank
penduduk Indonesia yang merupakan bagian BTN menjadi fokus dan leader terhadap
dari rencanan pemerintah untuk suatu periode. penyaluran dana pembiayaan perumahan bagi
masyarakat. Dengan kata lain, Bank BTN masih
Guna memotivasi masyarakat untuk memiliki merupakan market leader produk pembiayaan
daya beli yang cukup untuk melakukan belanja perumahan (KPR).
rumah, masyarakat keluarga rumah tangga
tersebut membutuhkan dukungan sumber Jika dilihat dari penentuan tingkat suku bunga
pembiyaan. Pemerintah bersama dengan Bank KPR, dimana menurut kacamata industri, Suku
dan lembaga keuangan menyediakan dukungan Bunga Dasar Kredit (SBDK) industri perbankan
pembiayaan bagi kebutuhan perumahan di telah mengikuti BI Rate, yakni berkisar pada
Indonesia yang tercermin dalam bentuk KPR tingkat 10%. Selama tahun 2013, Bank BTN
(Kredit Pemilikan Rumah). rata-rata menetapkan tingkat suku bunga KPR
sebesar 11% dengan mempertimbangkan
Berdasarkan data KPR untuk pembiayaan komitmen marjin pendapatan bunga bersih dan
rumah yang diambil dari Goldman Sachs Riset profitabilitas Bank. Dalam kondisi penetapan
dan Estimasi, kontribusi jumlah pembiayaan suku bunga demikian, Bank BTN memiliki
rumah terhadap nilai produksi domestik bruto potensi dan daya saing yang handal dengan
di Indonesia adalah kontribusi terendah, industri perbankan lainnya, dalam meningkatkan
dibandingkan dengan negara-negara lain portofolio kredit di masa kini dan masa yang
di Asia. Oleh karena itu, fakta ini telah akan datang.
menunjukkan kepada kita bahwa negara ini
masih membutuhkan pembiayaan rumah yang Di samping itu, berdasarkan analisa komparatif
mendukung untuk dapat melingkupi nilai produk antara Bank BTN sebagai bank perumahan
domestik bruto masyarakat dan pertumbuhan dengan industri perbankan kredit perumahan,
permintaan perumahan. Selanjutnya, bisnis pada tahun 2013, Bank BTN merealisasikan
pembiayaan KPR masih memiliki peluang penyaluran KPR Subsidi dengan porsi
yang baik untuk bertumbuh dan berkembang terbesar dari porto folio industri perbankan
guna memenuhi pertumbuhan permintaan KPR Subsidi, yakni sebesar 93,88% dimana
perumahan di Indonesia, khususnya di tahun- sejumlah Rp6,02 triliun berasal dari segmen
tahun periode pembangunan Indonesia yang perbankan konvensional. Realisasi KPR
masih tahap berkembang. Subsidi tersebut meningkat signifikan sebesar
51% dari tahun 2012, yang selanjutnya
Berdasarkan informasi berita keuangan detik mempengaruhi pertumbuhan kredit pada level
finance terakhir per tanggal 30 Desember 2013, 24% pada tahun 2013. Dengan porsi realisasi
hanya 18 bank-bank di Indonesia yang siap KPR Subsidi terbesar pada industri perbankan
berkomitmen mengikuti program pemerintah kredit properti, khususnya KPR Subsidi, hal ini
dalam penyaluran dana KPR terhadap masyarakat telah menunjukkan realisasi Bank BTN sebagai
di tengah kondisi perekonomian yang bergejolak pemimpin pangsa pasar industri perbankan KPR
pada tahun 2013. Salah satu dari bank-bank Subsidi dan sekaligus meningkatkan portofolio
tersebut adalah Bank BTN dimana masih tetap aset yang menjadikan Bank BTN sebagai salah
berkomitmen penuh dalah penyaluran dana satu dari 10 peringkat bank-bank di Indonesia
perumahan kepada masyarakat. dengan aset terbesar.
Pendapatan Bunga 23
10.392.786 8.481.318
Pendapatan Bagi Hasil Syariah 390.091 337.261 16
Laba Bersih 15
1.562.161 1.363.962
Pendapatan Komprehensif – bersih setelah pajak (119.104) (6.123) 1.845
Pada tanggal 31 Desember 2013, Bank telah laba bersih Bank pada tahun 2013 tidaklah
berhasil mencapai laba bersih sebesar Rp1,56 sebesar tingkat kenaikan pada tahun 2012.
triliun yang meningkat sebesar 15% lebih tinggi Hal tersebut disebabkan oleh kenaikan BI Rate
dari laba tahun sebelumnya, yaitu: Rp1,36 yang signifikan pada tiga bulan terakhir di tahun
triliun. Peningkatan ini terutama disebabkan 2013, yang menyebabkan manajemen perlu
dari kenaikan pendapatan bunga bersih mengambil langkah penyesuaian penetapan
sebesar 20% lebih tinggi pada tahun 2012. tingkat suku bunga kredit yang disesuaikan
Kenaikan pendapatan bunga bersih sebagian dengan tingkat suku bunga pinjaman dan/
besar terpengaruh dari efek bersih kenaikan atau simpanan. Sebagai akibatnya, marjin
pendapatan bunga unit usaha konvensional pendapatan bunga bersih menurun dari 5,83%
pada tingkat 23% lebih tinggi yang diikuti dengan selama tahun 2012 menjadi 5,44% selama tahun
kenaikan beban bunga sebesar 25% lebih tinggi 2013, sekalipun kestabilan masih tercapai, yakni
pada tahun 2012. Kendati demikian, kenaikan marjin pendapatan bunga bersih yang di atas
tingkat 5%.
- Obligasi Pemerintah
33.044 2.478 1.233
- Efek-efek
3.141 1.100 186
Tersedia untuk dijual
- Obligasi Pemerintah
299.227 227.018 32
- Efek-efek 99
61.031 61.547
Dimiliki hingga jatuh tempo
- Obligasi Pemerintah
63.312 53.713 18
- Efek-efek
87.030 61.564 41
Pendapatan bunga terbesar diperoleh dari yang diperoleh dari kredit yang diberikan
hasil penempatan dana pada produk kredit merupakan kontribusi terbesar, yakni sebesar
perumahan (KPR) dan produk kredit non 92% dari total pendapatan bunga, yang
perumahan dan juga penempatan dana pada berjumlah 9,61 triliun dimana nilai tersebut
efek hutang. Pendapatan bunga tahun 2013 meningkat 22% dari tahun lalu.
0% 4% 0% 3%
2% 2%
0% 1% 0% 1%
0% 0%
Pendapatan Bunga dari Kredit yang Kisaran tingkat suku bunga ditentukan
Diberikan berdasarkan jenis permintaan pembiayaan dan
alokasi sumber pendanaan Bank dengan tetap
Pendapatan bunga dari kredit yang diberikan berpaku pada strategi marjin pendapatan bunga
merupakan kontribusi terbesar atas pendapatan bersih di atas 5%. Dengan strategi penetapan
Bank, yakni rata-rata sebesar 92-93% pada yang demikian, Bank dapat mempertahankan
tahun 2012 dan 2013. Pendapatan bunga perolehan margin bunga bersih pada level di
diperoleh dari perhitungan tingkat suku bunga atas 5% per tahun, dimana pada tahun 2013,
pinjaman yang diberikan kepada nasabah atas Bank mencapai marjin bunga bersih sebesar
saldo portofolio pinjaman/kredit. Pinjaman/ 5,44%. Seiring dengan pertumbuhan portofolio
Kredit yang diberikan kepada nasabah terdiri kredit pada tahun 2013 dan konsistensi
dari kredit konsumsi dan kredit komersial yang perolehan marjin bunga bersih setiap tahunnya,
disesuaikan dengan karakteristik permintaan pertumbuhan pendapatan bunga yang berasal
pembiayaan yang diajukan oleh nasabah. dari portofolio kredit dicapai lebih tinggi 22%
Kredit konsumsi terdiri dari kredit pemilikan pada tahun 2013.
rumah (KPR) dan kredit yang berkaitan dengan
n perumahan. Kredit pemilikan rumah terdiri KPR Subsidi
dari KPR Subsidi dan KPR non Subsidi. Kredit Pinjaman KPR Bersubsidi adalah pembiayaan
komersial terdiri dari kredit modal kerja, kredit rumah yang ditawarkan kepada masyarakat
investasi dan kredit sindikasi. menengah ke bawah yang memiliki penghasilan
perbulan maksimal Rp3,5 juta hingga Rp5,5
Kisaran suku bunga rata-rata per tahun untuk juta. Produk KPR Subsidi terdiri dari KPR BTN
kredit konsumsi adalah sebesar 5,00% sampai Sejahtera FLPP yang disesuaikan dengan
25,20% dan 5,70% sampai 25,50%, masing- program subsidi pemerintah.
masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2013 dan 2012. Kisaran suku Seperti kita ketahui, Bank BTN terkenal sebagai
bunga rata-rata per tahun untuk kredit komersial peranannya hingga disebut sebagai bank
sebesar 3,25% sampai 22,00% dan 2,50% perumahan. Bank BTN merupakan perantara
sampai 22,00%, masing-masing untuk tahun antara program subsidi dana pemerintah
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dengan paket pembiayaan rumah bagi
dan 2012. masyarakat menengah ke bawah melalui KPR
Subsidi. Selama tahun 2012-2013, tingkat suku
bunga untuk KPR Subsidi tidak berubah, yaitu
sebesar 7,25% per tahun.
Beban Bunga – Beban Pokok Pendapatan tahun 2013. Di samping itu, kenaikan tingkat
Beban bunga meningkat sebesar 25% lebih suku bunga simpanan yang didorong oleh
tinggi selama tahun 2013, yakni dari Rp4,08 kenaikan suku bunga Bank Indonesia dari rata-
triliun selama tahun 2012 menjadi Rp5,12 triliun rata 5,75% pada kuartal pertama tahun 2013
selama tahun 2013. Peningkatan ini disebabkan menjadi 7,50% pada kuartal terakhir tahun
adanya peningkatan saldo liabilitas per tahun 2013, yang disebabkan dari dampak intervensi
2013 dan kenaikan tingkat suku bunga Bank Indonesia untuk dapat menjaga kestabilan
simpanan yang didorong oleh kenaikan suku moneter yang sempat bergejolak menjelang
bunga Bank Indonesia. kuartal terakhir tahun 2013. Dengan kondisi
demikian, secara langsung, beban bunga yang
Peningkatan saldo liabilitas disebabkan oleh dihitung dari saldo liabilitas dan tingkat suku
sejalan dengan pertumbuhan aset Bank, bunga mengalami peningkatan yang signifikan
khususnya pertumbuhan kredit pada tahun selama tahun 2013.
2013, saldo liabilitas, yang merupakan sumber
pendanaan Bank, mengalami peningkatan yang Sesuai dengan sumber pendanaan Bank, beban
signifikan pada tingkat 18% lebih tinggi pada bunga terbagi atas tabel berikut ini.
Beban bunga yang dihitung dari sumber merupakan sumber pendanaan Bank terbesar
pendanaan deposito berjangka merupakan kedua setelah deposito berjangka.
kontribusi terbesar, yakni sebesar 53% dari
beban bunga selama tahun 2013. Hal ini sesuai Tingkat bunga rata-rata tabungan meningkat
dengan karakteristik sumber pendanaan Bank dari kisaran 0,00% - 4,00.% pada tahun 2012
dimana porsi terbesar adalah berasal dari menjadi 0,00% - 4,75% pada tahun 2013.
depositio berjangka dari nasabah. Saldo tabungan mengalami peningkatan yang
cukup signifikan pada tingkat 13% lebih tinggi,
Beban Bunga dari Deposito Berjangka berdasarkan laporan posisi keuangan (neraca)
Berdasarkan Laporan Posisi keuangan per pada tahun 2013. Oleh karena itu, peningkatan
31 Desember 2013 dan 2012, sebagian saldo tabungan yang signifikan ditambah
besar sumber pendanaan Bank berasal dari dengan peningkatan tingkat suku bunga
deposito berjangka, yakni sebesar 40-41% tabungan mengakibatkan beban bunga dari
dari jumlah aset pada tahun 2013 dan 2012. tabungan meningkat sebesar 42% lebih tinggi
Dengan demikian, beban bunga dari deposito pada tahun 2013, yakni dari Rp507,93 miliar
berjangka merupakan beban bunga terbesar, selama tahun 2012 menjadi Rp721,24 miliar
yang merupakan beban pokok pendapatan selama tahun 2013.
selama tahun 2013 dan 2012.
Tingkat bunga rata-rata giro meningkat pada
Beban bunga dari deposito berjangka mengalami kisaran 0,00% - 6,00% pada tahun 2013 dan
peningkatan dari Rp2,15 triliun selama tahun kisaran 0,00% - 5,00% pada tahun 2012. Saldo
2012 menjadi Rp2,73 triliun selama tahun 2013, giro per tahun 2012 meningkat signifikan sebesar
atau meningkat 27% lebih tinggi. Peningkatan 44% pada tahun 2013. Sama halnya seperti
ini didorong oleh peningkatan saldo portofolio dengan tabungan, peningkatan saldo giro yang
simpanan deposito berjangka dari nasabah signifikan dan peningkatan tingkat suku bunga
sebesar 15% lebih tinggi dan kenaikan kisaran tabungan, beban bunga dari sumber pendanaan
tingkat suku bunga deposito berjangka selama giro dari nasabah meningkat signifikan dari
tahun 2013. Tingkat suku bunga rata- rata Rp196,32 miliar menjadi Rp225,48 miliar atau
selama 2012-2013 adalah sebagai berikut: meningkat 15% selama tahun 2013.
Tabel Tingkat Suku Bunga Rata-rata Sejalan dengan sumber pendanaan dari
Rata-rata 2013 2012 tabungan dan giro yang memberikan
tingkat suku
dalam persentase (%) kontribusi yang signifikan atas pertumbuhan
bunga:
aset Bank, beban bunga dari tabungan dan
Deposito Berjangka
Rupiah: giro memberikan pengaruh signifikan terhadap
jumlah beban bunga keseluruhan, yakni
1 bulan 4,00 - 10,50 3,00 - 6,50
berturut-turut sebesar 14% dan 4% pada
3 bulan 3,50 - 10,00 4,00 - 6,50 tahun 2013.
6 bulan 4,00 - 10,25 4,00 - 6,50
Beban Bunga dari Surat-surat Berharga
12 bulan 4,25 - 10,25 2,75 - 6,75
yang Diterbitkan
24 bulan 5,00 - 8,50 5,00 - 7,25 Beban bunga dari surat-surat berharga yang
diterbitkan meningkat 23% lebih tinggi pada
Deposito Berjangka
0,05 0,05 tahun 2013 yang terutama disebabkan oleh
USD
peningkatan saldo yang terhutang dari surat-
surat berharga yang diterbitkan pada tahun 2013,
Beban Bunga dari Tabungan dan Giro yakni saldo portofolio yang meningkat 24%
Beban bunga dari tabungan dan giro adalah lebih tinggi. Peningkatan saldo portofolio surat-
beban bunga yang dihitung dari sumber surat berharga yang diterbitkan disebabkan oleh
pendanaan dalam bentuk tabungan dan/ penerbitan Obligasi Berkelanjutan I BTN Tahap
atau giro dari nasabah. Tabungan dan giro II yang diterbitkan efektif pada tanggal 27 Maret
Pendapatan dari penerimaan kredit yang telah dihapus buku 191.429 106.570 80
Sesuai dengan maksud dan tujuan pendirian piutang dan investasi yang dimiliki hingga
Bank sejak tahun 1974, yakni guna memenuhi jatuh tempo telah mengalami penurunan nilai.
program pemerintah dalam penyediaan Kredit yang diberikan dan piutang dan investasi
kredit kepemilikan rumah bagi masyarakat yang dimiliki hingga jatuh tempo mengalami
menengah ke bawah, secara finansial, aset penurunan nilai jika bukti obyektif menunjukkan
Bank sebagian besar didominasi oleh fasilitas bahwa peristiwa yang merugikan telah terjadi
kredit dan pembiayaan, khususnya kredit setelah pengakuan awal aset keuangan, dan
pemilikan rumah. Guna memitigasi resiko peristiwa tersebut berdampak pada arus kas
kredit tak tertagih dan sesuai ketentuan yang masa datang atas aset keuangan yang dapat
berlaku, Bank diwajibkan untuk membentuk diestimasi secara handal.
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN).
Mulai 1 Januari 2012, perhitungan CKPN atas Selama tahun 2013, kredit meningkat sebesar
aset keuangan yang dinilai secara kolektif 24% lebih tinggi dari tahun 2012. Berdasarkan
berdasarkan pengalaman kerugian yang analisis kolektibilitas kredit, 84% dari kredit
lalu (historical loss experience). Historical dalam kondisi lancar; 12% dari kredit dalam
loss experience disesuaikan menggunakan kondisi dalam perhatian khusus dan kurang
dasar data yang dapat diobservasi untuk lancar dan sisanya dalam kondisi diragukan dan
mencerminkan efek dari kondisi saat ini macet. Per tahun 2013, tingkat kolektibilitas
terhadap Bank dan menghilangkan efek dari kredit yang berada dalam kondisi “kurang
masa lalu yang sudah tidak berlaku saat ini. lancar” dan “kredit bermasalah” mengalami
Aset keuangan dikelompokan berdasarkan peningkatan dari Rp2,98 miliar pada tahun
karakteristik risiko kredit yang sama antara lain 2012 menjadi Rp3,54 miliar pada tahun
dengan mempertimbangkan segmentasi kredit 2013. Dengan demikian, sebagai bentuk
dan tunggakan debitur. komitmen manajemen dalam memitigasi resiko
kolektibilitas fasilitas kredit yang diberikan,
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Bank meningkatkan nilai estimasi penyisihan
Bank mengevaluasi apakah terdapat bukti kerugian penurunan aset produktif dan non
obyektif bahwa kredit yang diberikan dan produktif, yang mengakibatkan peningkatan
Tabel Aset
Kredit yang diberikan Kredit Modal Kerja dan Investasi. Berikut ini
Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya, adalah penjelasan lebih lanjut mengenai jenis
Bank BTN didirikan guna memenuhi salah satu produk fasilitas pembiayaan tersebut yang
program pemerintah mengenai pengadaan ditawarkan oleh Bank:
lembaga keuangan yang memberikan bantuan
pembiayaan bagi masyarakat kelas menengah KPR Subsidi
ke bawah dalam memenuhi kebutuhan tempat Atau dengan nama lain, terkenal sebagai KPR
tinggal, yang merupakan salah satu kebutuhan BTN Sejahtera FLPP. Fasilitas pembiayaan
primer masyarakat. Dengan demikian, produk ini merupakan program kredit pemilikan
utama yang menjadi bisnis utama Bank adalah rumah hasil kerjasama dengan Kementerian
produk fasilitas pembiayaan (kredit), khususnya Perumahan Rakyat dengan tingkat suku
fasilitas pembiayaan kepemilikan rumah (KPR). bunga rendah, yakni sebesar 7,25% dan proses
Produk fasilitas pembiayaan (kredit) secara pelunasan dalam bentuk cicilan ringan dan
finansial dilaporkan dalam laporan posisi tetap sepanjang jangka waktu yang disepakati
keuangan sebagai aset keuangan Bank, dalam dalam perjanjian kredit.
klasifikasi akun “Kredit yang diberikan”.
Per 31 Desember 2013, posisi KPR Subsidi
Produk pembiayaan Bank yang ditawarkan Bank BTN adalah sebesar Rp27,26 triliun,
kepada nasabah terdiri dari KPR dalam bentuk yang meningkat 10% dibanding tahun 2012
KPR subsidi dan KPR non Subsidi dan Kredit sebesar Rp24,80 triliun. Peningkatan portofolio
non KPR dalam bentuk Kredit Konsumsi,
Grafik Kredit Konvensional dan Syariah 2013 Grafik Kredit Konvensional dan Syariah 2012
%
13 2 %
21
8%
31
%
12%
KPR Subsidi
KPR Non Subsidi
12%
Konstruksi Perumahan
Lain-lain
47% 36 %
Tabel Liabilitas
Liabilitas
In Rp Million %
2% 6% 2% 7%
7% 7%
0%
2%
Simpanan dari Nasabah
Simpanan dari bank lain
Efek-efek yang dijual dengan
janji dibeli kembali
Surat-surat berharga yang diterbitkan
Surat-surat berharga yang diterbitkan
80 79
% %
Grafik Simpanan Dari Nasabah 2013 Grafik Simpanan Dari Nasabah 2012
5% 19 5% 16 %
%
1%
1% Giro
Giro Wadiah
Giro pada bank lain
Tabungan
26%
50%
51 %
24 %
Deposito berjangka
Deposito berjangka Mudharabah
1% 1%
Secara keseluruhan, kontribusi dana simpanan tanpa hak preferen dengan hak-hak kreditur
dari nasabah dalam bentuk deposito berjangka Bank lainnya baik yang ada sekarang maupun
memberikan kontribusi terbesar pada tingkat dikemudian hari, kecuali hak-hak kreditur Bank
55% dari total simpanan dari nasabah pada yang dijamin secara khusus dengan kekayaan
tahun 2013. Bank baik yang telah ada maupun yang akan ada
dikemudian hari. Obligasi ini tidak dijamin dengan
jaminan khusus, tetapi dijamin dengan seluruh
Simpanan dari Bank Lain harta kekayaan Bank, baik barang bergerak
Guna memudahkan pelaksanaan transfer dana/ maupun barang tidak bergerak, baik yang telah
pengiriman uang/penyelesaian antara lokal dan/ ada maupun yang akan ada di kemudian hari
atau bank internasional, Bank telah menempatkan menjadi jaminan bagi pemegang obligasi.
dana pada beberapa bank lain yang dicatat
sebagai giro pada bank lain di bagian aset. Pinjaman yang Diterima
Sebaliknya, bank lain akan menempatkan dana Bank BTN telah ditunjuk sebagai Bank Koordinator
mereka di Bank yang akan dicatat sebagai penyaluran Kredit Program untuk Kredit Pemilikan
Simpanan dari Bank Lain, sebagai bagian dari Rumah-Rumah Sederhana (KPR-RS) dan
kewajiban. Fluktuasi rekening/saldo tersebut Rumah Sangat Sederhana (KPR-RSS). BUMN
bergantung pada frekuensi transaksi dana yang yang ditunjuk sebagai Bank Koordinator dalam
diberikan oleh pelanggan. Selama tahun 2013, penyaluran Kredit Program tersebut, juga ditunjuk
simpanan ini menurun dalam jumlah yang tidak untuk menerima pengalihan KLBI dalam rangka
signifikan sebesar 61% lebih rendah dari saldo kredit program yang belum digunakan dan masih
tahun 2012. berjalan serta yang telah disetujui tetapi belum
ditarik berdasarkan Peraturan Bank Indonesia
Efek-efek yang Dijual Dengan No. 2/3/PBI/2000 tanggal 1 Februari 2000 dan
Janji Dibeli Kembali diperbaharui melalui Peraturan Bank Indonesia
Sumber pendanaan alternatif lain selain dari No. 5/20/ PBI/2003 tanggal 17 September
deposito adalah efek yang dijual dengan janji 2003 tentang Pengalihan Pengelolaan KLBI
dibeli kembali adalah efek-efek yang dijual Dalam Rangka Kredit Program. Meskipun Bank
dengan janji dibeli kembali. Pada tahun 2013, telah ditunjuk sebagai Bank Koordinator, dalam
liabilitas ini mengalami peningkatan sebesar program tersebut Bank tetap berpartisipasi
14% dari saldo tahun 2012. Peningkatan ini sebagai bank pelaksana. Pinjaman yang diterima
disebabkan oleh penambahan efek-efek yang terdiri dari dukungan dana dari Bank Indonesia
dijual dengan janji dibeli kembali, yakni yang dalam bentuk Penyalur Kredit Bank dan Fasilitas
dimiliki oleh Standard Chartered Bank yang Kredit Likuiditas dengan tingkat bunga rata-rata
sebesar Rp315,2 miliar yang penjualannya 3-9% per tahun yang digunakan untuk mendanai
efektif dilakukan per tanggal 28 November 2013. KPR Subsidi yang ditawarkan kepada nasabah.
Ekuitas
2013 2012 Kenaikan
dalam jutaan Rupiah %
Struktur Modal
Struktur Modal
2013 2012
Struktur Modal Bank:
dalam persentase (%)
Kewajiban 91 92
Ekuitas 9 8
Pada tahun 2012, aktiva Bank dibiayai oleh 92% yang diungkapkan sebagai: modal sumbangan,
dari kewajiban dan 8% dari ekuitas. Sedangkan tambahan modal disetor, laba ditahan (termasuk
pada tahun 2013 aktiva Bank dibiayai oleh saldo laba yang dicadangkan untuk tujuan
91% dari kewajiban dan 9% dari ekuitas. tertentu), dan penurunan nilai atas instrumen
Sejalan dengan peranan eksistensi Bank keuangan yang tersedia untuk dijual.
BTN guna mendukung program pemerintah
untuk mengadakan ketersediaan kebutuhan Modal Pelengkap
perumahan, Bank telah berperan sebagai (maksimum 100% dari modal inti)
penyalur keuangan antara pemerintah, investor Modal pelengkap mengacu pada modal bank
dan masyarakat. Pemerintah dan investor yang terdiri dari: penyisihan penilaian kembali
menyalurkan pendanaan yang dicatat sebagai aktiva tetap, penyisihan umum untuk provisi
liabilitas dan ekuitas dan Bank menyalurkan penghapusan aktiva produktif, pinjaman sub-
pendanaan dalam bentuk produk pembiayaan, ordinasi, dan kenaikan nilai instrumen keuangan
yang dialokasikan kepada perumahan pada yang tersedia untuk dijual.
khususnya, yang merupakan aset portofolio
Bank. Selanjutnya, guna mengurangi perbedaan Modal Pelengkap Tambahan yang
selisih periode antara aset sebagai pemanfaatan Dialokasikan untuk Mengantisipasi Risiko
pendanaan dan sumber pendanaan itu sendiri, Pasar
Bank mendanai sebagian besar asetnya dalam Pada 2013 dan 2012, Bank memiliki jumlah
bentuk liabilitas dengan jangka waktu yang lebih modal inti dan modal pelengkap sebesar
pasti, seperti simpanan dari nasabah dalam Rp10,58 triliun dan Rp9,43 triliun. Bank tidak
bentuk deposito berjangka. memiliki modal tambahan yang dialokasikan
untuk mengantisipasi risiko pasar. Pada akhir
Sesuai dengan Peraturan BI, modal Bank terdiri tahun 2013, modal tersebut meningkat yang
dari: dipengaruhi oleh penambahan modal yang
berasal dari penerbitan Mesop I tahap 5 dan 6,
Modal Inti Mesop II tahap 3 dan 4, dan Mesop III tahap
Modal inti merupakan modal bank yang terdiri 1 dan 2 yang mengakibatkan modal saham
dari: modal saham yang disetor, cadangan mengalami peningkatan sebesar 5% dan
kenaikan laba bersih yang mencapai 15%.
Berikut ini adalah rasio keuangan perbankan kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya
untuk mengukur solvabilitas kolektabilitas dan kredit. Dengan menurunnya rasio kredit
profitabilitas Bank. bermasalah, Bank telah menunjukkan
kiat usaha keras dan fokus kolektabilitas
Solvabilitas dan Kolektabilitas untuk mengurangi jumlah kredit macet
Rasio Kecukupan Modal pada Bank. Sebagai hasilnya, pada
Rasio ini menurun 2% lebih rendah dari tahun 2013, Bank menerima peningkatan
tahun sebelumnya. Penurunan ini disebabkan penerimaan kredit yang sebelumnya telah
menurunnya aktivitas penambahan modal dihapusbukukan, seperti yang terlihat pada
yang hanya berasal dari eksekusi opsi saham laporan rugi laba dimana pendapatan kredit
dan peningkatan laba bersih, sementara aset yang sebelumnya telah dihapusbukukan
produktif bertambah signifikan yang didukung meningkat 80%. Dengan kondisi demikian,
dengan peningkatan liabilitas simpanan dari risiko kolektabilitas kredit Bank pada tahun
nasabah. Kendati demikian, rasio kecukupan 2013 mengalami penurunan atau menjadi
modal bank masih berada di atas rasio minimal lebih rendah.
yang ditetapkan oleh BI.
signifikan, sebagai dampak dari peningkatan oleh karakteristik tindakan manajemen yang
BI Rate pada kuartal terakhir tahun 2013, yang masih sama dan tetap berkomitmen dalam
mempengaruhi peningkatan beban bunga mempertahankan efisiensi operasional Bank.
selaku beban pokok pendapatan. Peningkatan
tersebut disebabkan oleh intervensi kebijakan Imbal Hasil Rata-rata Aktiva
perekonomian moneter Indonesia, yang Rasio ini menurun dari 1,94% pada tahun 2012
sempat bergejolak pada kuartal terakhir tahun menjadi 1,79% pada tahun 2013. Penurunan
2013. Kendati demikian, Bank masih memiliki ini disebabkan oleh peningkatan aset yang
strategi penetapan bunga kredit dan strategi signifikan selama tahun 2013 sebesar 17%
penempatan dana investasi yang optimal sementara perolehan laba bersih hanya
sehingga Bank masih dapat mempertahankan mencapai peningkatan sebesar 15%.
marjin bunga bersih agar selalu berada pada
tingkat di atas 5%. Dengan keberhasilan Kesimpulan:
Bank mempertahankan marjin pendapatan Dengan kondisi solvabilitas yang baik, risiko
bunga bersih tersebut, Bank masih memiliki kolektabilitas kredit yang lebih rendah dan
profitabilitas yang baik, yang berkapabilitas profitabilitas yang masih dapat dipertahankan
menumbuhkembangkan posisi portofolio pada level target yang ditetapkan dan masih
ekuitas Bank. memiliki kapabilitas menumbuhkembangkan
portofolio Bank, kinerja keuangan Bank BTN
Rasio Beban Operasional terhadap tahun 2013 telah menunjukkan kapabilitas yang
Pendapatan efektif dalam kelangsunganusaha operasional
Rasio ini menurun sebesar 2% pada tahun 2012. Bank di masa datang dengan tingkat
Fluktuasi yang tidak signifikan ini disebabkan pengembalian modal yang optimal.
Kantor Cabang 65 65 65
Untuk tahun 2014, Bank telah menargetkan Sumber pendanaan atas belanja modal berasal
penambahan jaringan Bank BTN untuk 65 kantor dari penerimaan surplus aktivitas operasional
dan 536 jaringan perbankan elektronik guna Bank. Seluruh transaksi tersebut dilakukan
mencapai target dan ekspansi yang berkelanjutan dalam mata uang Rupiah sehingga Bank tidak
pada tahun berikutnya. memiliki resiko mata uang asing dalam transaksi
belanja modal.
Arus Kas
Sepanjang tahun 2013, Bank BTN tidak
melakukan beberapa ikatan material dalam
rangka investasi barang modal.
Laporan Arus Kas
2013 2012 Kenaikan
dalam jutaan Rupiah %
Arus kas bersih dari aktivitas operasional (3.295.676) 1.844.938 -279
Tingginya BI Rate pada kuartal terakhir tingkat suku bunga yang sudah tetap pada 7,9%
tahun 2013 mengakibatkan kenaikan tingkat per tahun. Fasilitas ini sangat terlihat efektivitasnya
suku bunga simpanan yang mengakibatkan pada tahun 2013 yang dapat membiayai aktivitas
kebijakan manajemen untuk mengurangi operasional dan menjadi sumber dana alternatif
sumber pendanaan yang berasal dari simpanan selain simpanan dimana pada tahun ini, tingkat
nasabah. Oleh sebab itu, seperti yang telah suku bunga simpanan melonjak cukup signifikan.
dijelaskan sebelumnya, peningkatan kredit pada
tahun 2013 tidak seluruhnya didukung dengan Selama tahun 2013, aktivitas arus kas untuk
peningkatan simpanan. Sebagai akibatnya, belanja modal lebih rendah dibandingkan
selama tahun 2013, arus kas bersih dari aktivitas tahun 2012 yang disebabkan oleh proses aset
operasional mengalami defisit sebesar Rp3,30 tetap yang masih dalam proses pembangunan
triliun atau menurun 279% dari arus kas bersih sehingga belum saatnya jatuh tempo pelunasan
selama tahun 2012. untuk pembelian aset tetap. Dengan demikian,
arus kas bersih untuk belanja modal menjadi
Arus kas dari aktivitas pendanaan cenderung lebih rendah dari tahun 2012.
stabil antara tahun 2013 dan 2012 dimana
pada kedua tahun tersebut Bank memperoleh Berdasarkan laporan arus kas bersih tahun 2013,
pendanaan dari surat berharga yang diterbitkan, dapat dirangkum bahwa selama tahun 2013,
berupa Obligasi Berkelanjutan Tahap I dan Bank melakukan peningkatan portofolio kredit
II BTN, rata-rata sebesar Rp2 triliun yang melalui arus kas yang diterima dari simpanan
digunakan untuk membiayai kredit pada tahun- nasabah dan penerbitan Obligasi Berkelanjutan
tahun tersebut. Fasilitas ini merupakan fasilitas BTN pada aktivitas pendanaan. Sebagai hasilnya,
pendukung yang digunakan dalam rangka arus kas bersih pada tahun 2013 mengalami
mengurangi risiko fluktuatif dan efisiensi beban penurunan Rp1,37 triliun yang menurunkan kas
pokok pendapatan bunga karena pertimbangan dan setara kas tahun 2013.
Kontijensi
Bentuk Hubungan
Keterangan Pihak Berelasi Perseroan dengan Ruang Lingkup Jangka Waktu
Pihak Berelasi
Akad Pembiayaan PT Sarana Kepemilikan melalui SMF memberikan fasilitas Berlaku untuk
Mudharabah tanggal Multigriya Pemerintah pembiayaan Mudharabah jangka waktu 5
5 November 2009, Finansial (Persero) kepada Perseroan tahun terhitung
No.045/AKAD/SMF- sebesar Rp200 miliar sejak tanggal
Perseroan/XI/2009 untuk modal kerja pencairan dana.
Perseroan khusus untuk
Pembiayaan Kepemilikan
Rumah iB (“KPR
Perseroan iB”)
Perjanjian kerjasama Menteri Negara Penyediaan fasilitas 5 tahun sampai
dengan Badan Perumahan Rakyat bantuan dana untuk dengan 24 Agustus
Pertimbangan selaku Ketua memenuhi kebutuhan 2016
Tabungan Harian Badan uang muka
Perumahan Pegawai Pertimbangan pembelian rumah
Negeri Sipil tentang Tabungan dengan fasilitas KPR bagi
Penyaluran Dana Perumahan Bagian dari Pegawai Negeri Sipil
Taperum PNS Pegawai Negeri Pemerintah Pusat
untuk bantuan Sipil (”Bapertarum”)
uang muka dan
bantuan sebagian
biaya membangun
bagi Pegawai Negeri
Sipil No. 100/PKS/
DIR/2011 tanggal 24
Agustus 2011
Perjanjian Kerja Menteri Negara Penyediaan fasilitas Sampai dengan
Sama Pinjaman Perumahan Rakyat pinjaman uang muka seluruh Pum-
Uang Muka Kredit selaku Ketua KPRsusun (Pum-Sarusun) Sarusun telah jatuh
Pemilikian Rumah Harian Badan yang digunakan untuk tempo dan dana
Susun Bagi PNS Pertimbangan Bagian dari membantu uang muka Pum-Sarusun telah
No.07/PKS/ Tabungan Pemerintah Pusat pembelian rumah baik dikembalikan.
DIR/2008 tanggal 30 Perumahan dengan fasilitas KPR
Januari Pegawai Negeri bersubsidi maupun non-
2008 Sipil (”Bapertarum”) subsidi.
Bentuk Hubungan
Keterangan Pihak Berelasi Perseroan dengan Ruang Lingkup Jangka Waktu
Pihak Berelasi
Akad Pembiayaan PT. Sarana Kepemilikan melalui SMF memberikan fasilitas Berlaku untuk
Mudharabah No: Multigriya Finansial Pemerintah pembiayaan Mudharabah jangka waktu 5
032/AKAD/SMF- (Persero) kepada Perseroan tahun terhitung
BTNS/XII/2013 Tgl. sebesar Rp.230 miliar sejak tanggal
23 Desember 2013 untuk modal kerja pencairan dana (23
Perseroan khusus untuk Desember 2013 s/d
Pembiayaan Kepemilikan 23 Desember 2014)
Rumah iB (“KPR
Perseroan iB”)
Perjanjian Kerjasama Pusat Pembiayaan Kepemilikan melalui Penyaluran dana Berlaku untuk
Operasional Perumahan Pemerintah FLPP dalam rangka jangka waktu
Nomor 08/SK.9/ Kementerian pengadaan perumahan 1 (satu) tahun
HK.02.04/01/2013 Perumahan Rakyat melalui pembiayaan KPR terhitung sejak
dan Nomor 02/PKS/ Republik Indonesia Sejahtera Syariah tanggal 01 Januari
DIR/2013 tanggal 16 2013 s.d. 31
Januari 2013 tentang Desember 2013)
Penyaluran Dana
Fasilitas Likuiditas
Pembiayaan
Perumahan (FLPP)
Dalam Rangka
Pengadaan
Perumahan Melalui
Pembiayaan
Pemilikan Rumah
Sejahtera Syariah
Perjanjian Kerjasama Pusat Pembiayaan Bagian dari Penyaluran dana Berlaku untuk
Operasional Perumahan Pemerintah Pusat FLPP dalam rangka jangka waktu
Nomor 23/SK.9/ Kementerian pengadaan perumahan 1 (satu) tahun
HK.02.04/12/2013 Perumahan Rakyat melalui pembiayaan KPR terhitung sejak
dan Nomor 76/PKS/ Republik Indonesia Sejahtera Syariah tanggal 01 Januari
DIR/2013 tanggal 2014 s.d. 31
30 Desember Desember 2014
2013 tentang
Penyaluran Dana
Fasilitas Likuiditas
Pembiayaan
Perumahan (FLPP)
Dalam Rangka
Pengadaan
Perumahan Melalui
Pembiayaan
Pemilikan Rumah
Sejahtera Syariah
Bentuk Hubungan
Keterangan Pihak Berelasi Perseroan dengan Ruang Lingkup Jangka Waktu
Pihak Berelasi
Perjanjian Kerjasama Perum Jaminan Kepemilikan melalui Penjaminan (kafalah) Berlaku untuk
Nomor 52/ Kredit Indonesia Pemerintah Pembiayaan Modal Kerja jangka waktu
Jamkrindo/VII/2013 BTN iB dan pembiayaan 3 (tiga) sejak
dan Nomor 43/PKS/ Investasi BTN iB yang penandatanganan
DIR/VII/2013 tanggal diterbitkan oleh UUS dan dapat
11 Juli 2013 tentang Bank BTN diperpanjang
Penjaminan (Kafalah) kembali sesuai
Pembiayaan Umum kesepakatan
(Modal Kerja BTN iB
dan Investasi BTN iB)
Perjanjian Kerjasama Kementerian Bagian dari Pengeloaan Biaya Berlaku untuk
Nomor Dj.VII/ Agama Republik Pemerintah Pusat Penyelenggaraan jangka waktu 4
Hj.03/5384/2014 Indonesia Ibadah Haji (BPIH). (empat) tahun sejak
dan Nomor 02/PKS/ Penatalaksanaan tanggal 02 Januari
DIR/2014 tentang Penerimaan Setoran 2014 s.d. 02
Penerimaan dan Awal BPIH, Penerimaan Januari 2018
Pembayaran Biaya Setoran Lunas BPIH,
Penyelenggaraan Pengembalian BPIH batal,
Ibadah Haji Rekonsisliasi Data dan
Dana dan Pengawasan
dan Monitoring
Perjanjian Kerjasama PT. Bank Mandiri Kepemilikan melalui Kerjasama layanan jasa Perjanjian
Mandiri USD Direct (Persero) Tbk Pemerintah pengiriman uang secara Kerjasama berlaku
Settlement tanggal langsung dalam valuta US selama 1 (satu)
2 Oktober 2013 Dollar. tahun, terhitung
No TFS.FCS/ sejak 2 Oktober
DFI.2267/2013 2013 Perjanjian
Kerjasama ini,
dan diperpanjang
secara otomatis
untuk periode yang
sama untuk tahun-
tahun berikutnya .
PKS tentang PT Taspen (Persero) Kepemilikan melalui Kerjasama dalam rangka 2 tahun sejak
Pembayaran Pemerintah pembayaran dana tanggal 22 Juli
Tabungan Hari Tua, pensiun melalui tabungan 2013 sampai
Tabungan Hari Bank BTN dengan 21 Juli
Tua Multiguna dan 2015
Pensiun Melalui
Rekening Bank,
tanggal 19 Juli
2013, No. JAN-18/
DIR/2013, No. 48/
PKS/DIR/13
PKS tentang PT Asabri (Persero) Kepemilikan melalui Kerjasama dalam rangka 2 tahun sejak
Pembayaran Pensiun Pemerintah pembayaran dana ditandatangani
Prajurit TNI, Anggota pensiun melalui rekening tanggal 25
Polri dan PNS bank dan secara tunai November
Kemhan/Polri Melalui melalui bank 2013 dan dapat
Bank, tanggal 25 diperpanjang sesuai
November 2013, kesepakatan para
No. SPKS/25-AS/ pihak
XI/2013, No. 65/
PKS/DIR/2013
Bentuk Hubungan
Keterangan Pihak Berelasi Perseroan dengan Ruang Lingkup Jangka Waktu
Pihak Berelasi
Perjanjian Pemberian PT Sarana Kepemilikan melalui SMF memberikan Berlaku untuk
Pinjaman dari PT Multigriya Finansial Pemerintah fasilitas pinjaman kepada jangka waktu 10
SMF (Persero) (Persero) Pereroan sebesar tahun, terhitung
Kepada PT Bank Rp.500.000.000.000,- sejak 29 Juni 2012
BTN (Persero) Tbk dalam rangka refinancing s.d. 20 Juni 2022
Untuk Pembiayaan atas KPR yang telah
Kredit Pemilikan disalurkan Perseroan
Rumah (KPR)
No.016/PP/SMF-
BTN/VI/2012 tgl.29
Juni 2012
Perjanjian Pemberian PT Sarana Kepemilikan melalui SMF memberikan Berlaku untuk
Pinjaman dari PT Multigriya Finansial Pemerintah fasilitas pinjaman kepada jangka waktu
SMF (Persero) (Persero) Pereroan sebesar 5 tahun,
Kepada PT Bank Rp.500.000.000.000,- terhitung sejak
BTN (Persero) Tbk dalam rangka refinancing 14 Desember
Untuk Pembiayaan atas KPR yang telah 2012 s.d.
Kredit Pemilikan disalurkan Perseroan 14 Desember 2017
Rumah (KPR)
No.035/PP/SMF-
BTN/XII/2012 tgl.14
Des 2013
Perjanjian Pemberian PT Sarana Kepemilikan melalui SMF memberikan Berlaku untuk
Pinjaman dari PT Multigriya Finansial Pemerintah fasilitas pinjaman kepada jangka waktu
SMF (Persero) (Persero) Pereroan sebesar 5 tahun,
Kepada PT Bank Rp.500.000.000.000,- terhitung sejak
BTN (Persero)Tbk dalam rangka refinancing 24 Juni 2013 s.d.
Untuk Pembiayaan atas KPR yang telah 20 Juni 2018
Kredit Pemilikan disalurkan Perseroan
Rumah (KPR)
No.012/PP/SMF-
BTN/VI/2013 tgl.24
Juni 2013
Perjanjian Pemberian PT Sarana Kepemilikan melalui SMF memberikan Berlaku untuk
Pinjaman dari PT Multigriya Finansial Pemerintah fasilitas pinjaman kepada jangka waktu
SMF (Persero) (Persero) Pereroan sebesar 3 tahun,
Kepada PT Bank Rp.500.000.000.000,- terhitung sejak
BTN (Persero) Tbk dalam rangka 30 September
Untuk Pembiayaan refinancingatas KPR 2013 s.d.
Kredit Pemilikan yang telah disalurkan 30 September 2014
Rumah (KPR) Perseroan
No.016/PP/SMF-
BTN/IX/2013 tgl.30
Sept 2013
Bentuk Hubungan
Keterangan Pihak Berelasi Perseroan dengan Ruang Lingkup Jangka Waktu
Pihak Berelasi
Perjanjian Kerjasama PT Pos Indonesia Kepemilikan melalui Ruang lingkup perjanjian berlaku sejaka
antara PT Pos (Persero), Tbk pemerintah yang harus dilaksanakan tanggal 25 Maret
Indonesia (Persero) meliputi : 2013 dan berakhir 2
dengan PT Bank a. Pelaksanaan (dua) tahun setelah
Tabungan Negara transaksi Tabungan ditandatangani
(Persero), Tbk e’BATARAPOS dan perjanjian dan
tentang Layanan Tabungan BTN Cermat diperpanjang
Tabungan, Produk, yang meliputi : otomatis dengan
dan Layanan - Pembukaan jangka waktu yang
Perbankan di Kantor Tabungan sama selama tidak
Pos - Penutupan dinyatakan untuk
Tabungan diakhiri
- Penabungan
Lanjutan
- Penarikan
Tabungan
- Pemindahbukuan
b. Pelaksanaan transaksi
pembayaran dan atau
setoran
- Angsuran dan
Denda kredit
kepemilikan rumah
- SPP Online yang
disepakati oleh para
pihak
- Giro, Tabungan
BTN Batara,
Tabungan BTN
Prima, Tabungan
BTN Juara dan
Tabungan BTN
Junior
c. Produk dan layanan
perbankan lainnya
yang disepakati para
pihak antara lain
pemberian kredit yang
terkait perumahan
d. Pendistribusian
formulir, leaflet atau
brosur, Kartu ATM
untuk Penabung dan
nasabah di UPT SOPP
Dampak Perubahan
Suku Bunga Terhadap
Pendapatan Bersih atau
Laba Operasi Perusahaan
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, tahun 2013. Selanjutnya, penurunan marjin
kondisi perekonomian moneter Indonesia pada pendapatan bunga bersih mengakibatkan
kuartal terakhir tahun 2013 mengalami gejolak peningkatan laba operasional Bank selama
yang sangat fluktuatif sehingga mengakibatkan tahun 2013 tidak sebesar peningkatan yang
kenaikan BI Rate hingga mencapai tingkat terjadi selama tahun 2012.
7,50%. Kenaikan yang signifikan ini
mengakibatkan peningkatan tingkat suku Dengan demikian, kondisi perekonomian
bunga kredit dan simpanan selama tahun 2013. moneter Indonesia mempengaruhi penentuan
Kisaran tingkat suku bunga selama tahun 2013 BI Rate yang merupakan salah satu langkah
adalah 7,25% - 15% untuk kredit dan 0%- intervensi Bank Indonesia untuk menjaga
10,50% untuk simpanan. kestabilan perekonomian Indonesia. BI Rate
merupakan indikator penentuan kebijakan
Peningkatan kisaran tingkat suku bunga tingkat suku bunga Bank dan selanjutnya
simpanan lebih besar dari kisaran tingkat sebagai dasar penentuan langkah strategi Bank.
suku bunga pinjaman yang mengakibatkan Sebagai hasilnya, kebijakan tingkat suku bunga
penurunan marjin pendapatan bunga bersih dan strategi Bank yang tepat berdampak pada
selama tahun 2013. Seperti kita ketahui bahwa, perolehan laba operasional pada tahun yang
marjin pendapatan bunga bersih menurun dari bersangkutan.
5,83% pada tahun 2012 menjadi 5,44% pada
Realisasi Penggunaan
Dana Hasil
Penawaran Umum
Laporan realisasi penggunaan dana hasil
penawaran umum ini adalah sebagai berikut:
Biaya IPO
68.580.713.165 -
Cost of IPO
Sisa dana
547.997.959.350 -
Remaining Proceeds
31-Dec-09
Realisasi Penggunaan Dana
hingga 24 Pebruari 2010 547.997.959.350 Penyaluran Kredit
Realization until 24 February 2010
Sisa dana
31-Dec-10 - -
Remaining Proceeds
Selama tahun 2012 dan 2013, Bank BTN penerbitan Obligasi Berkelanjutan I Bank BTN
melakukan aksi korporasi yang dilakukan setelah Tahap I tahun 2012 dan Penawaran Umum
penawaran umum, yaitu penerbitan Obligasi Terbatas I (PUT I) dengan Hak Memesan Efek
Berkelanjutan I Bank BTN Tahap II tahun 2013, Terlebih Dahulu (HMETD) atau Rights Issue.
Perubahan Peraturan
Perundang-Undangan
Berpengaruh Signifikan
Perubahan Peraturan perundang-undangan menunjukkan bahwa Bank telah memenuhi
yang berpengaruh signifikan terhadap kinerja standar kepatuhan terhadap peraturan
Bank adalah sebagai berikut: tersebut. Dengan demikian, peningkatan
• Pada tanggal 26 September 2013, Bank giro pada Bank Indonesia merupakan
Indonesia (BI) mengeluarkan Peraturan No dampak dari perubahan peraturan Giro
15/7/PBI/2013, untuk mengamandemen Wajib Minimum yang ditetapkan oleh BI,
peraturan sebelumnya sehubungan dengan dengan maksud untuk menjaga kepatuhan
Giro Wajib Minimum (GWM). Amandemen Bank terhadap peraturan BI dan juga untuk
peraturan ini menyatakan bahwa: mempertahankan likuiditas Bank.
»» GWM sekunder meningkat menjadi 4%
dari rata-rata saldo portofolio simpanan • Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia
dana dari nasabah. No.15/12/PBI/2013 tanggal 12 Desember
»» Sertifikat Bank Indonesia dapat 2013, Bank wajib menyediakan Modal Inti
dikategorikan sebagai GWM (Tier 1) paling rendah sebesar 6% (enam
persen) dari ATMR dan Modal Inti Utama
Dampak perubahan peraturan GWM dan (Common Equity Tier 1) paling rendah
LDR selama tahun 2013 adalah berupa sebesar 4,5% (empat koma lima persen) dari
aksi manajemen untuk meningkatkan ATMR baik secara individual maupun secara
penempatan dana pada Giro pada Bank konsolidasi dengan Perusahaan Anak.
Indonesia. Selama tahun 2013, Bank telah Peraturan di atas berlaku efektif mulai
menyediakan dana tambahan penempatan tahun 2014. Peraturan tersebut belum
kas dalam rekening giro pada Bank berlaku secara signifikan bagi pelaporan
Indonesia yang meningkatkan saldo giro informasi keuangan per tahun 2013.
pada Bank Indonesia hingga menjadi lebih Hanya saja, manajemen sudah mengambil
tinggi 35%. Sebagai hasilnya, rasio GWM langkah-langkah tertentu untuk tetap
sekunder tahun 2013 menjadi 9,29%, yang mematuhi PBI tersebut.
Keterangan
Tahap 1 Tahun 2008 - 2009 Tahap 2 Tahun 2009-2010 Tahap 3 Tahun 2010 – 2012
Persiapan Awal & Implementasi Awal & Implementasi Tahap Tahap 4
Infrastruktur Analisa Transaksi Lanjut & Safe Guarding 2012-dst
Melakukan analisa Penyelesaian
Rekonsiliasi PSAK dengan transaksi terhadap Pengembangan sistem Fully Comply mulai 1
IFRS semua transaksi signifikan dan running aplikasi sistem Januari 2012
yang berdampak baru
Mengevaluasi dampak
Kajian dampak penerapan pada Mempersiapkan SDM
penerapan PSAK secara
Laporan Keuangan, Struktur melalui internal training,
terus menerus dan
Organisasi, IT dan SDM workshop & seminar
komprehensif
Mempersiapkan proforma
Pengadaan konsultan
laporan keuangan sesuai
pendamping dan sistem
PSAK 50 & 55 (revisi 2006)
Selama tahun 2013, tidak ada perubahan pengidentifikasian informasi yang harus
kebijakan akuntansi yang berpengaruh diungkapkan. Persyaratan penyajian tersebut
signifikan terhadap penyajian laporan keuangan diterapkan terhadap klasifikasi instrumen
Bank. Dengan demikian, perubahan kebijakan keuangan, dari perspektif penerbit, dalam aset
akuntansi tahun 2013 masih mengikuti dampak keuangan, kewajiban keuangan dan instrumen
perubahan kebijakan akuntansi tahun 2012. ekuitas; pengklasifikasian yang terkait dengan
suku bunga, dividen, kerugian dan keuntungan, Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan
dan keadaan dimana aset keuangan dan Bank mengklasifikasi aset keuangannya
kewajiban keuangan akan saling hapus. PSAK berdasarkan kategori sebagai berikut’
ini mensyaratkan pengungkapan, antara lain,
informasi mengenai faktor yang mempengaruhi • Aset keuangan diklasifikasi dalam bentuk
jumlah, waktu dan tingkat kepastian arus kredit yang diberikan/piutang; kelompok
kas masa depan suatu entitas terkait dengan investasi dan penempatan yang tergolong
instrumen keuangan dan kebijakan akuntansi sebagai yang diperdagangkan; dimiliki
yang diterapkan untuk instrumen tersebut. hingga jatuh tempo; dan/atau tersedia
untuk dijual, yang disesuaikan dengan
PSAK No. 55 (Revisi 2011) menetapkan prinsip karakteristik transaksi penempatan dan
untuk pengakuan dan pengukuran aset investasi tersebut.
keuangan, kewajiban keuangan dan kontrak • Liabilitas keuangan diklasifikasikan
pembelian atau penjualan item-item non- dalam bentuk liabilitas yang
keuangan. PSAK ini memberikan definisi dan diperdagangkan dan yang dimiliki hingga
karakteristik derivatif, kategori-kategori dari jatuh tempo
masing-masing instrumen keuangan, pengakuan • Dengan adanya perubahan klasifikasi
dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan aset dan liabilitas keuangan, laporan
penetapan dari hubungan lindung nilai. keuangan Bank per 31 Desember 2012
mengalami perubahan penyajian aset
PSAK No. 60 mensyaratkan pengungkapan dan liabilitas keuangan.
signifikansi atas masing-masing instrumen
keuangan untuk posisi keuangan dan kinerja, Pengukuran Aset dan Liabilitas Keuangan
serta sifat dan tingkat risiko yang timbul dari Aset keuangan dan liabilitas keuangan pada
instrumen keuangan yang dihadapi Bank awalnya diukur pada nilai wajarnya. Pendapatan
selama periode berjalan dan pada akhir dan beban bunga atas aset dan liabilitas
periode pelaporan, serta bagaimana perusahaan keuangan yang timbul pada proses pengukuran
mengelola risiko tersebut. berdasarkan PSAK ini, diakui pada laporan laba
rugi komprehensif.
Penerapan PSAK baru ini memiliki dampak
signifikan terhadap pengungkapan dalam Cadangan kerugian penurunan nilai
laporan keuangan. Aset keuangan Bank terdiri atas aset keuangan
dari kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada Sebelum 1 Januari 2012, Bank menerapkan
bank lain, penempatan pada Bank Indonesia Surat Edaran Bank Indonesia (SE-BI) No. 11/33/
dan bank lain, efek-efek, obligasi Pemerintah, DPNP tanggal 8 Desember 2009, yakni, Bank
kredit yang diberikan dan piutang syariah, menentukan cadangan kerugian penurunan
bunga yang masih akan diterima dan aset lain- nilai kredit secara kolektif dengan mengacu
lain (tagihan kepada pihak ketiga). Liabilitas pada pembentukan cadangan umum dan
keuangan Bank terdiri dari liabilitas segera, cadangan khusus sesuai dengan ketentuan
simpanan dari nasabah, simpanan dari bank lain, Bank Indonesia mengenai penilaian kualitas
surat-surat berharga yang diterbitkan, pinjaman aset bank umum. Dalam hal ini, bagi Bank BTN,
yang diterima, efek-efek yang dijual dengan janji penyisihan kolektif untuk kredit yang diberikan
dibeli kembali, bunga yang masih harus dibayar dan piutang yang dikelompokkan sebagai
dan liabilitas lain-lain (setoran jaminan dan dana dalam perhatian khusus, kurang lancar,
jaminan pengembang). diragukan dan macet dihitung setelah dikurangi
dengan nilai agunan yang diperkenankan sesuai
Dampak yang terjadi bagi penerapan PSAK ini dengan ketentuan Bank Indonesia. Perhitungan
pada laporan keuangan tahun 2013 dan 2012 cadangan kerugian penurunan nilai berdasarkan
adalah sebagai berikut: nilai tercatat (biaya perolehan diamortisasi).
amortisasi atas biaya perolehan atas tanah (misalnya, pembayaran cuti besar, manfaat
mengalami penurunan dengan penerapan ISAK kesehatan pasca-kerja). Imbalan kerja jangka
no. 25 yang efektif pada laporan keuangan Bank pendek seperti upah, iuran jaminan sosial, cuti
per 2012. jangka pendek, bonus dan imbalan non-moneter
lainnya diakui selama periode jasa diberikan.
Imbalan Kerja Imbalan kerja jangka pendek dihitung sebesar
Efektif 1 Januari 2012, Bank menerapkan jumlah yang tidak didiskontokan. Dengan
PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”, adanya ketentuan yang mengatur transaksi
yang mengatur perlakuan akuntansi dan imbalan kerja jangka pendek, beban gaji dan
pengungkapan atas imbalan kerja, baik jangka kesejahteraan karyawan juga termasuk imbalan
pendek (misalnya pembayaran cuti tahunan, kerja jangka pendek tersebut, yang tentu saja
pembayaran cuti sakit) dan jangka panjang menaikkan beban gaji dan kesejahteraan
karyawan selama tahun 2012.
Perbandingan Proyeksi
dengan Hasil yang
Dicapai
Kondisi perekonomian moneter yang sangat Secara keseluruhan kinerja keuangan
bergejolak dimana BI rate meningkat signifikan dibandingkan dengan proyeksi RKAP tahun
hingga 7,5% telah mengakibatkan penyesuaian 2013, Bank BTN belum sepenuhnya mencapai
tingkat suku bunga yang berdampak pada target perolehan laba bersih dan portofolio kredit
penurunan marjin pendapatan bunga bersih yang ditetapkan untuk tahun 2013 dimana rata-
selama tahun 2013. Sebagai akibatnya, rata realisasi tahun 2013 adalah lebih rendah
perolehan laba bersih Bank BTN selama tahun 3-5% dari target. Akan tetapi, penyimpangan
2013 menjadi 5% lebih rendah dari target laba tersebut bukan suatu hal yang material
bersih tahun 2013, yakni, realisasi laba bersih dimana kita perlu mempertimbangkan kondisi
sebesar Rp1,56 triliun yang lebih rendah dari perekonomian moneter yang bergejolak dan
target Rp1,61 triliun. Pada posisi keuangan, Bank menghasilkan lonjakan tingkat suku bunga yang
BTN telah berhasil meningkatkan nasabahnya signifikan. Dengan demikian, dapat dikatakan
dimana Bank mencapai posisi aset sebesar bahwa, Bank BTN berhasil meraih kinerja
Rp131,17 triliun pada tahun 2013. Hanya saja, keuangan yang stabil pada tahun 2013 dan
posisi tersebut lebih rendah 3% dari target aset berpotensi untuk pertumbuhan dan pencapaian
per 2013, yakni sebesar Rp135,91 triliun. selanjutnya di masa mendatang.
Transparan
Informasi
Direct Indirect
Public Expose, Annual Report
Non Deal Road Shows, Metode Laporan Keuangan
Investor Conference Publikasi
1-On-1 Meetings Website
Group Meetings Aktivitas Media
Branch Visits Press Release
Site Visits Emails
Kredibel
Keterbukaan Informasi
Negara Republik
1 6.354.000.000 60,14%
Indonesia
Kronologis
Pencatatan Saham
Riwayat Saham
Public Expose
Investor Summit & Capital Market Expo 2013, 27 Nov, Jakarta
Analyst Meeting
FY 2012, 27 Feb 1Q 2013, 18 Apr 2Q 2013, 23 Jul 3Q 2013, 28 Okt
Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta
Investor Conference
DBS Vickers Securities UBS Indonesia Conference CIMB Indonesia Corporate Danareksa CEO Days
Indonesia Corporate Day 5-6 Mar Days 14-5 Sep
18 Feb Jakarta 4-5 Jul Jakarta
Jakarta Bali
Barclays – Mandiri Sekuritas Indonesia Corporate Day DB Access Indonesia Morgan Stanley – 12th
30 Sep-1 Okt Conference 2013 Asia Pacific Summit
London 2-3 Okt 13-15 Nov
Jakarta Singapore
Roadshow
Non-Deal Roadshow Non-Deal Roadshow Non-Deal Roadshow
29-30 Apr 2-3 Mei 13-17 Mei
Kuala Lumpur Singapore USA
Non-Deal Roadshow Non-Deal Roadshow Roadshow
20-21 Mei 23-24 Mei 24-28 Jun
Hong Kong Tokyo Eropa
RUPS
RUPST, 27 Mar, Jakarta
Program
Kepemilikan Saham
Bank BTN juga menerapkan Program Program Pemberian Opsi Pembelian
Kepemilikan Saham Manajemen dan Saham Kepada Manajemen dan
Karyawan. Tujuan utama program ini adalah Karyawan
agar manajemen dan karyawan Bank BTN Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan
mempunyai rasa memiliki (sense of belonging) RUPSLB Bank BTN No. 7 tanggal 12 Oktober
dan diharapkan dapat meningkatkan 2009 yang dibuat oleh Fathiah Helmi, SH,
produktifitas kerja dari masing-masing karyawan Notaris di Jakarta, Pemegang Saham menyetujui
yang pada akhirnya akan meningkatkan pula rencana Program Pemberian Opsi Pembelian
kinerja korporasi secara keseluruhan sehingga Saham kepada Manajemen dan Karyawan
mendorong peningkatan nilai perusahaan yang (Management & Employee Stock Option Plan/
dapat dinikmati oleh stakeholders Bank BTN. MESOP).
Program Kepemilikan Saham Manajemen dan
Karyawan Bank BTN terdiri dari: Program MESOP adalah pemberian hak opsi
pembelian saham kepada peserta program
Program Alokasi Saham Manajemen untuk membeli saham baru yang akan
dan Karyawan dikeluarkan dari portepel Bank BTN, sebanyak-
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan banyaknya 4% dari modal ditempatkan dan
RUPSLB Bank BTN No. 7 tanggal 12 Oktober disetor Bank BTN, setelah Penawaran Umum
2009 yang dibuat oleh Fathiah Helmi, SH, Perdana yang akan dilakukan berdasarkan
Notaris di Jakarta, telah disetujui Program Peraturan BAPEPAM No.IX.D.4. Mekanisme
Alokasi Saham Manajemen dan Karyawan pelaksanaan MESOP akan dilakukan sesuai
(Management & Employee Stock Allocation/ dengan Peraturan PT Bursa Efek Indonesia
MESA) dengan ketentuan sebagai berikut: No.1.A yang akan dilaporkan kemudian.
Penanggung jawab program MESOP adalah
• Peserta Program MESA terdiri dari semua Direksi di bawah pengawasan Dewan Komisaris
karyawan tetap Bank BTN yang termasuk dan akan dilaporkan dalam RUPS.
dalam daftar karyawan Bank BTN per
tanggal 30 September 2009, seluruh Pelaksanaan program MESOP dilakukan
anggota Direksi, Dewan Komisaris, Dewan dengan menerbitkan hak opsi dalam 3 tahap
Pengawas Syariah, Sekretaris Dewan dengan rincian sebagai berikut:
Komisaris dan anggota komite, kecuali
Komisaris Independen dan angggota • Tahap Pertama
Komite Audit, yang masih menjabat pada Jumlah hak opsi yang diterbitkan sebesar
saat implementasi Program MESA. maksimum 40% dari total saham dalam
• Jumlah saham dalam Program MESA program MESOP, dan didistribusikan kepada
sebesar 9,62% dari jumlah saham yang peserta program MESOP pada 2010.
ditawarkan kepada masyarakat dalam
penawaran umum atau sebesar 226.928.500 • Tahap Kedua
saham. Program MESA dilaksanakan sesuai Jumlah hak opsi yang diterbitkan sebesar
dengan Peraturan BAPEPAM No. IX.A.7, maksimum 30% dari total saham dalam
dimana peserta Program MESA akan program MESOP, dan didistribusikan kepada
diberikan alokasi untuk membeli saham peserta program MESOP pada 2011.
dengan jatah pasti dan membayar secara
tunai harga saham dengan diskon sebesar • Tahap Ketiga
20% dari harga saham saat Penawaran Jumlah hak opsi yang akan diterbitkan
Umum Perdana. sebesar maksimum 30% dari total saham
• Diskon pembelian saham Program MESA dalam program MESOP, dan akan diterbitkan
tersebut menjadi tanggungan Bank. dan didistribusikan kepada peserta program
• Saham yang dibeli dalam Program MESA MESOP pada 2012.
tidak dapat dijual dalam periode 6 (enam)
bulan terhitung mulai tanggal pencatatan
saham Perseroan di Bursa Efek.
Tahun Dividen Tunai (Rp juta) Laba Bersih (Rp juta) Prosentase
Struktur
Perusahaan
Domestik Asing
(36,05%) (63,95%)
Pemerintah Publik
(60,14%) (39,86%)
Bank BTN
(100%)
Lokal Asing
IPO
59,70% 40,30%
DES-09
50,89% 49,11%
DES-10
33,23% 66,77%
DES-11
38,75% 61,25%
DES-12
38,76% 61,24%
DES-13
36,05% 63,95%
Informasi Penting
Seputar Bank BTN
Nama Perusahaan Pemeringkat Efek
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo)
Menara Bank BTN Setiabudi Atrium Suite 809 – 810
Jl. Gajah Mada No. 1 Jl. HR Rasuna Said Kav. 62
Jakarta 10130, Indonesia Jakarta 12920, Indonesia
Tel. 62-21 6336789, 6332666 Tel. 62-21 521 0077
Fax. 62-21 6346704 Fax. 62-21 521 0078
email: csd@btn.co.id
PT Fitch Ratings Indonesia
Pendirian Perusahaan Prudential Tower, 20th Fl
9 Februari 1950 Jln. Jenderal Sudirman Kav. 79
Jakarta 12910, Indonesia
Komposisi Pemegang Saham (per 31 Telp. 62-21 5795 7755
Desember 2012) Faks. 62-21 5795 7750
• Pemerintah Republik Indonesia 60,14%
• Karyawan 1,31% Sekretaris Perusahaan
• Masyarakat 38,55% Viator Simbolon
Menara Bank BTN Lantai 20
Pencatatan Saham Jl. Gajah Mada No.1
Bursa Efek Indonesia Jakarta 10130, Indonesia
Tel. 62-21 6336789, 6332666
Jenis Usaha Fax. 62-21 6336719
Bank Umum
Hubungan Investor
Kode Saham Eko Waluyo
BBTN Menara Bank BTN Lantai 20
Jl. Gajah Mada No. 1
Akuntan Publik Jakarta 10130, Indonesia
Purwantono, Suherman & Surja Tel. 62-21 638 70107, 638 70142
Anggota Ernst & Young Global Fax. 62-21 638 70104
Gedung Bursa Efek Indonesia Menara 2 Lt. 7
Jl. Jend. Sudirman Kav 52 – 53, Situs Perusahaan
Jakarta 12190, Indonesia www.btn.co.id
Tel : 62-21 5289 5000
Fax. : 62-21 5289 4100 Pusat Informasi
500286
Biro Administrasi Efek
PT Datindo Entrycom Pemegang Saham Bank BTN
Puri Datindo – Wisma Sudirman Sampai dengan 31 Desember 2013, BBTN
Jl. Jend. Sudirman Kav 34 –35, dimiliki oleh 9.463 pemegang saham, yang
Jakarta 10220, Indonesia terdiri dari 9.255 pemegang saham domestik
Tel . 62-21 570 9009 dan 208 pemegang saham asing.
Fax. 62-21 570 9026
Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan 2014
RUPS Tahunan akan diselenggarakan pada
tanggal 25 Februari 2014 di Jakarta
12
20
11
20
10
20 • GCG Awareness
Program
• Institusionalisasi dan
• Komitmen Manajemen Internalisasi • TATA KELOLA
• Membangun GCG Soft • Monitoring & UNGGULAN
Structure Pengembangan
• Melengkapi GCG Infra Software • MONITORING
Structure BERKELANJUTAN
• Evaluasi dan Assessment
Program
• Eksternalisasi
• MEMBANGUN SOFT
STRUCTURE
Sukses Jangka Panjang
STRATEGI TATA KELOLA UNGGULAN
• MELENGKAPI INFRA OUTCOME
IMPLEMENTASI
STRUCTURE
STRATEGI SO STRATEGI WO
STRATEGI ST STRATEGI WT
Tarif
RJP-RBB-RKAP-
KUD (dukungan SO, Sesuai OECD & Best Institusionalisasi/
Struktur Organisasi Feedback
SDM, IT, Anggaran & Practices Internalisasi
Konsisten)
Meningkatkan
• Bidang Perkreditan Merevisi • Bidang Perkreditan
• Bidang Operasional & Pengendalian • Bidang Operasional &
Teknologi Sitem Informasi (TSI) Kebijakan Teknologi Sitem Informasi (TSI)
Internal
Dewan Komisaris
Dewan Komisaris bertugas dan bertanggung Komposisi Dewan Komisaris per 27 Maret 2013
jawab secara kolektif dalam melaksanakan sampai dengan 31 Desember 2013 berjumlah
tugasnya. Secara garis besar, tugas utama 6 (enam) orang anggota dengan 3 (tiga)
Dewan Komisaris di antaranya adalah diantaranya sebagai Komisaris Independen yang
mengawasi pelaksanaan tugas dan tanggung berarti 50% dari Komisaris yang ada. Dewan
jawab Direksi, memberikan nasihat dan masukan Komisaris mempunyai integritas dan kompetensi
kepada Direksi serta memastikan Perseroan yang memadai sesuai dengan persyaratan fit
melaksanakan prinsip-prinsip GCG. Kedudukan and proper test dan telah memenuhi ketentuan
masing masing anggota Dewan Komisaris, Bank Indonesia dan Bapepam – LK.
termasuk Komisaris Utama adalah setara. Tugas
Komisaris Utama mengkoordinasikan kegiatan RUPS tahunan yang diselenggarakan pada
Dewan Komisaris. tanggal 27 Maret 2013 telah mengukuhkan
pemberhentian Zaki Baridwan sebagai Komisaris
Komposisi Dewan Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen dan
Subarjo Joyosumarto sebagai anggota Dewan
Susunan Dewan Komisaris per 1 Januari 2013 Komisaris Perseroan terhitung sejak tanggal
sampai dengan 27 Maret 2013 adalah sebagai 27 Maret 2013, dengan ucapan terima kasih
berikut: atas sumbangan tenaga dan pikiran selama
menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris
Komisaris Utama (Independen) dan mengangkat Mardiasmo sebagai Komisaris
Zaki Baridwan Utama dan Maulana Ibrahim sebagai Komisaris
Komisaris Independen.
Sahala Lumban Gaol
Komisaris Pengangkatan Sahala Lumban Gaol sebagai
Dwijanti Thahjaningsih Komisaris Independen tersebut di atas berlaku
Komisaris efektif setelah mendapat persetujuan dari Bank
Agung Kuswandono* Indonesia atas Penilaian Kemampuan dan
Komisaris Independen Kepatutan (Fit and Proper Test) dan memenuhi
Amanah Abdulkadir* peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Komisaris Independen
Subarjo Joyosumarto Dengan demikian, Komposisi Dewan Komisaris
*efektif setelah fit & proper test Bank Indonesia
per 31 Desember 2013 berjumlah 6 (enam)
Susunan Dewan Komisaris per 27 Maret 2013 orang anggota dengan 3 (tiga) diantaranya
sampai dengan 31 Desember 2013 adalah sebagai Komisaris Independen yang berarti 50%
sebagai berikut: dari Komisaris yang ada dan telah memenuhi
ketentuan Bank Indonesia dan Bapepam – LK.
Komisaris Utama
Mardiasmo* Tugas dan Tanggung Jawab Komisaris
Komisaris • Melakukan pengawasan terhadap kebijakan
Dwijanti Tjahjaningsih pengurusan, jalannya pengurusan Bank oleh
Komisaris Direksi termasuk pengawasan terhadap
Agung Kuswandono** pelaksanaan Rencana Jangka Panjang
Komisaris Independen (RJP), Rencana Kerja dan Anggaran
Amanah Abdulkadir** Perusahaan (RKAP) Tahunan, ketentuan
Komisaris Independen Anggaran Dasar dan Keputusan RUPS,
Sahala Lumban Gaol*** peraturan perundang-undangan, untuk
Komisaris Independen kepentingan Bank dan sesuai dengan visi
Maulana Ibrahim**** dan misi perusahaan.
* lulus fit & proper test Bank Indonesia per 9 Desember 2013, • Melakukan tugas yang secara khusus
namun belum efektif sampai dengan 31 Desember 2013 diberikan kepadanya menurut Anggaran
** lulus fit & proper test Bank Indonesia per 17 Juli 2013
*** efektif dialihkan menjadi Komisari Independen setelah lulus fit & Dasar, perundang-undangan, ketentuan
proper test Bank Indonesia
**** lulus fit & proper test Bank Indonesia per 24 Oktober 2013 dan Bank Indonesia dan/atau keputusan RUPS,
efektif per 8 Desember 2013 diantaranya adalah:
Eksekutif pada lebih dari 1 (satu) -- Dalam waktu 5 (lima) tahun sebelum
lembaga/perusahaan bukan pengangkatannya:
keuangan, Badan Usaha Milik »» Tidak pernah dinyatakan pailit.
Negara, Badan usaha Milik Daerah, »» Tidak pernah menjadi anggota
Badan Usaha Milik Swasta dan Direksi atau anggota Dewan
jabatan lain sesuai dengan ketentuan Komisaris atau anggota Dewan
Anggaran Dasar Perseroan dan Pengawas yang dinyatakan
perundang-undangan yang berlaku. bersalah menyebabkan suatu
-- Telah lulus Penilaian Kemampuan perseroan dinyatakan pailit.
dan Kepatutan (Fit and Proper »» Tidak pernah dihukum karena
Test) sesuai dengan ketentuan melakukan tindak pidana yang
Bank Indonesia tentang Penilaian merugikan keuangan Negara
Kemampuan dan Kepatutan (Fit and dan/atau BUMN dan/atau
Proper Test). yang berkaitan dengan sektor
-- Diusulkan oleh Pemegang Saham keuangan.
dan dipilih dalam RUPS.
Hubungan Keuangan dan Keluarga Anggota Dewan Komisaris dan Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali Bank BTN
Nama Hubungan Keuangan dengan Hubungan Keluarga dengan
Pemegang Pemegang
Dewan Dewan
Direksi Saham Direksi Saham
Komisaris Komisaris
Pengendali Pengendali
Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
Dewan Komisaris
Zaki Baridwan* X X X X X X
Subarjo Joyosumarto* X X X X X X
Mardiasmo** X X X X X X
Maulana Ibrahim** X X X X X X
Dwijanti Tjahjaningsih X X X X X X
Agung Kuswandono X X X X X X
Amanah Abdulkadir X X X X X X
Direksi
Maryono X X X X X X
Evi Firmansyah**** X X X X X X
Poernomo***** X X X X X X
Saut Pardede**** X X X X X X
Mansyur Syamsuri
X X X X X X
Nasution
Di atas Rp. 500 juta s.d Rp. Gaji Direksi tertinggi dan karyawan tertinggi 2,59 : 1
3 -
1 Miliar
Ket: Gaji Pegawai yang dipakai sebagai pembanding adalah Gaji
Pegawai Tetap
Rp. 500 juta ke bawah 1 -
dasar Bank BTN dan peraturan perundang- Tugas dan Tanggung Jawab
undangan lainnya yang berlaku. Direksi
• Direksi tidak memiliki saham 5% (lima Secara umum, tugas Direksi Bank BTN
perseratus) atau lebih dari modal disetor mencakup beberapa hal, sebagai berikut:
pada Bank BTN, Bank lain, Lembaga • Memimpin dan mengurus Bank sesuai
Keuangan Bukan Bank dan atau perusahaan kewenangan dan tanggung jawab Direksi
lainnya baik secara sendiri-sendiri maupun sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar
bersama-sama, baik yang berkedudukan di dan peraturan perundang-undangan yang
dalam negeri maupun di luar negeri. berlaku.
• Direksi tidak memiliki hubungan keuangan, • Mewujudkan pelaksanaan RJP, RBB
hubungan kepengurusan, kepemilikan dan RKAP, termasuk pencapaian target
saham dan hubungan keluarga dengan keuangan dan non keuangan.
anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi • Menerapkan prinsip Fiduciary Duties.
dan Pemegang Saham Pengendali atau • Mewujudkan pelaksanaan fungsi pengendalian
hubungan dengan Bank, yang dapat intern yang meliputi, Audit Intern, Audit Ekstern,
mempengaruhi kemampuan untuk bertindak Manajemen Risiko dan Kepatuhan Bank.
independen sebagaimana diatur dalam • Membangun dan memanfaatkan teknologi
ketentuan GCG bagi Bank Umum. informasi.
• Direksi tidak memberikan kuasa umum • Menyediakan data dan informasi yang
kepada pihak lain yang mengakibatkan lengkap, akurat, terkini dan tepat waktu
pengalihan tugas dan fungsi Direksi kepada Dewan Komisaris, seperti RJP, RBB,
• Dalam waktu 5 (lima) tahun sebelum RKAP, Manajemen Informasi Sistem (MIS),
pengangkatannya: suksesi/mutasi/promosi pejabat eksekutif,
»» Tidak pernah dinyatakan pailit. program pengembangan human capital,
»» Tidak pernah menjadi anggota Direksi pertanggungjawaban manajemen risiko, dan
atau anggota Dewan Komisaris atau kinerja pemanfaatan teknologi informasi.
anggota Dewan Pengawas yang • Menyelenggarakan RUPS dan membuat
dinyatakan bersalah menyebabkan risalah RUPS.
suatu perseroan dinyatakan pailit. • Menindaklanjuti temuan audit dan
»» Tidak pernah dihukum karena melakukan rekomendasi dari Divisi Audit Intern, Auditor
tindak pidana yang merugikan keuangan Eksternal, dan hasil pengawasan Bank
Negara dan/atau BUMN dan/atau yang Indonesia dan/atau hasil pengawasan
berkaitan dengan sektor keuangan. otoritas lain.
• Melaksanakan prinsip-prinsip GCG dalam
setiap kegiatan usaha Bank pada seluruh
tingkat atau jenjang organisasi.
Proses penilaian (assessment) atas kinerja yang berkaitan dengan modal yang ditanam
Komisaris dilaksanakan dalam forum RUPS. dalam perusahaan dan/atau untuk pengambilan
RUPS adalah rapat yang dihadiri oleh Pemegang keputusan atas hal-hal yang kewenangannya
Saham yang memenuhi syarat kuorum dan tidak diserahkan kepada Direksi atau Komisaris.
diselenggarakan oleh Direksi atas permintaan Sedangkan, tahapan proses untuk menilai
Komisaris, Direksi atau pemegang saham yang kinerja Direksi dapat disampaikan, sebagai
mewakili 1/10 bagian dari jumlah seluruh saham berikut:
dalam rangka mengambil keputusan penting
Pertumbuhan & Keseimbangan Komposisi Dana Rasio CASA dan Pertumbuhan DPK
Pertumbuhan & Keseimbangan Komposisi Kredit Pertumbuhan Kredit dan Komposisi Kredit Non Perumahan
Customer Perpective
Nama Program
Pihak Pelaksana Assessment 12th Annual Asia Pasific Summit,
Singapore
Maryono
Pihak yang melakukan assessment terhadap WSBI Asia Fasific Regional Meeting,
(Direktur
Kuala Lumpur
kinerja Dewan Komisaris adalah RUPS, Utama)
OJK Seminar Internasional Literasi
sedangkan penilaian terhadap kinerja Direksi Financial, Bali Indonesia
adalah Dewan Komisaris dan RUPS. Dalam Executive International Conference- Bara
melakukan penilaian terhadap kinerja Direksi, Risk Forum, London
Morgan Stanley Annual Asia Pasific
Dewan Komisaris mengacu kepada indikator KPI
Evi Firmansyah Summit, Mandarin Oriental Marina
Direksi sebagaimana uraian di atas. Pada periode (Direktur) Square, Singapore
2013, hasil assessment dapat disampaikan FSI-EMEAP High Level Meeting (HLM)-
Intercontinental Seoul Coex Hotel, Korea
melalui tabel di bawah ini. Kemudian, Dewan Selatan
Komisaris dan Direksi akan mempertanggung
WSBI Asia Fasific Regional Meeting,
jawabkan pencapaian kinerja mereka pada Kuala Lumpur
periode 2013, termasuk didalamnya pelaksanaan Irman Alvian CEO Workshop & 20th Meeting of the
Zahiruddin General Assembly WSBI, Berlin
tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan (Direktur) 43 Asean Banking Council Meeting
Direksi dalam RUPS yang akan diselenggarakan Executive International Conference Bara
pada tahun 2014. Risk Forum, Korea Selatan
Mansyur
National Anti Fraud Conference,
Rapat Direksi Syamsuri
Pekanbaru
Nasution
Frekuensi Rapat Direksi yang diselenggarakan (Direktur)
Risk and Governance Summit, Jakarta
dalam periode Januari sampai dengan
Mas Guntur South Pasific & Asia Conference (SOPAC)
Desember 2013 adalah 138 (seratus tiga puluh Dwi S 2013, Brisbane-Australia
delapan) kali dan tingkat kehadiran masing-
masing anggota di setiap rapat, sebagai berikut:
Hubungan Komisaris – Direksi
Nama
Jumlah Jumlah % Penjelasan/Laporan Direksi Kepada
Kehadiran Rapat Kehadiran
Komisaris
Maryono (Dirut)* 101 113 89% • Setiap waktu, Komisaris/anggota Komisaris
Evi Firmansyah dapat meminta penjelasan atau laporan
106 118 90%
(Direktur)** (lisan maupun tertulis) kepada Direksi/
Irman Alvian Anggota Direksi, tentang segala hal dan
117 138 85%
Zahiruddin (Direktur) kegiatan/perbuatan Direksi/Anggota Direksi
Saut Pardede
dalam menjalankan fungsinya masing-
109 118 92%
(Direktur)** masing terhadap bank.
Mansyur Syamsuri
• Permintaan Komisaris/anggota Komisaris
97 113 86% untuk mendapat penjelasan/laporan dari
Nasution (Direktur)*
* Edektif terhitung mulai tanggal 18 Maret 2013 Direksi/Anggota Direksi, diberitahukan
** Per tanggal 6 Desember 2013 tidak melakukan tindakan sebagai dengan surat dan dengan merinci hal-hal
Anggota Direksi
yang perlu dijelaskan/dilaporkan, termasuk
Pelatihan Direksi menetapkan cara penyampaian penjelasan/
Bank senantiasa melakukan pengembangan laporan yang diinginkan (lisan atau tertulis)
kompetensi bagi seluruh jajarannya. Untuk serta hal-hal lain yang diangggap perlu oleh
menunjang pelaksanaan tugas Direksi, Komisaris.
sepanjang tahun 2013, anggota Direksi • Untuk penjelasan/laporan secara lisan,
Bank BTN telah mengikuti berbagai program Komisaris menetapkan tempat dan waktu
pelatihan, workshop, konferensi, seminar antara pelaksanaannya.
lain: • Untuk penjelasan/laporan secara tertulis,
Komisaris menetapkan batas waktu
penjelasan/laporan sudah harus diterima
Komisaris.
Permintaan Direksi untuk mendapat persetujuan Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan
Komisaris diajukan kepada Komisaris secara Direksi
tertulis dan dalam amplop tertutup, terhadap Frekuensi rapat gabungan Dewan Komisaris
permintaan Direksi tersebut, Komisaris dan Direksi yang diselenggarakan dalam periode
segera memberikan atau tidak memberikan Januari sampai dengan Desember 2013 adalah
persetujuan, dan disampaikan kepada Direksi 21 kali dan tingkat kehadiran masing-masing
secara tertulis dalam amplop tertutup. anggota di setiap rapat adalah sebagai berikut:
Jumlah
Nama Jumlah Rapat % Kehadiran *
Kehadiran *
Zaki Baridwan
6 6 100%
(masa jabatan berakhir per tanggal 27 maret 2013)
Subarjo Joyosumarto
6 5 83,33%
(masa jabatan berakhir per tanggal 27 maret 2013)
Mardiasmo**** - - -
Keterangan :
* kehadiran rapat dihitung sejak dinyatakan lulus fit & proper test BI
** lulus fit & proper test BI per 17 Juli 2013
*** lulus fit & proper test BI per 24 Oktober 2013 dan berlaku efektif per 8 Desember 2013
**** lulus fit & proper test BI per 9 Desember 2013. Menurut keputusan BI, yang bersangkutan efektif sebagai Komisaris sejak jumlah Direksi
minimal sama dengan jumlah Komisaris. Meskipun belum efektif, yang bersangkutan tetap aktif mengikuti rapat dengan kehadiran sebanyak
7 kali sejak 27 Maret 2013.
Poernomo (Direktur)*** - - -
• Memberikan rekomendasi mengenai Selama tahun buku 2013, Komite Audit telah
penyempurnaan sistem pengendalian menyelenggarakan rapat dengan kehadiran
manajemen serta pelaksanaannya. sbb:
• Memastikan telah terdapat prosedur evaluasi Nama
Jumlah
Kehadiran
%
Rapat Kehadiran
yang memuaskan terhadap segala informasi
yang dikeluarkan Bank. Zaki Baridwan 13 3 23,07%
Terkait dengan tugas dan tanggung jawab • Rangkap jabatan anggota Komite Audit dari
Komite Audit lainnya, telah dilakukan review pihak independen telah memperhatikan dan
paket kompensasi/remunerasi Komisaris dan mempertimbangkan kompetensi, kriteria,
Direksi. Selama tahun buku 2013 Dewan independensi, kerahasiaan, kode etik dan
Komisaris dan Direksi Perseroan telah menerima pelaksanaan tugas dan tanggung jawab.
kompensasi/remunerasi sebesar Rp 89,152 • Anggota Komite Audit dari pihak
Miliar,-. Komite Audit menyimpulkan bahwa independen tidak memiliki hubungan
pembayaran kompensasi/remunerasi Direksi keuangan, kepengurusan, kepemilikan
dan Komisaris selama tahun buku 2013 telah saham dan/atau hubungan keluarga
sesuai dengan peraturan yang berlaku. dengan Dewan Komisaris, Direksi dan/
atau Pemegang Saham Pengendali atau
Berdasarkan penelaahan dan pembahasan hubungan dengan Bank, yang dapat
dalam pertemuan yang telah dilakukan seperti mempengaruhi kemampuannya untuk
tersebut diatas, Komite Audit berpendapat bertindak independen.
bahwa:
• Penyajian laporan keuangan yang Komite Pemantau Risiko
dipublikasikan telah memenuhi azas
keterbukaan. Struktur, Keanggotaan, Keahlian dan
• Bank telah memiliki sistem pengendalian Independensi Komite Pemantau Risiko
internal yang memadai. Komite Pemantau Risiko dalam melakukan
tugasnya berpedoman pada peraturan
Komite Audit juga telah menyampaikan laporan, perundangan, antara lain: Peraturan Bank
saran dan catatan atas berbagai aktivitas Indonesia No. 5/8/PBI/2003 tanggal 19 Mei 2003
perusahaan yang perlu mendapatkan perhatian Tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi
Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas Bank Umum, Peraturan Bank Indonesia Nomor
dan fungsi pengawasannya serta memberikan 8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 Tentang
nasehat kepada Direksi. Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi
Bank Umum, Peraturan Bank Indonesia Nomor
Independensi Anggota Komite Audit 8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 Tentang
• Komite Audit Bank BTN terdiri dari 5 (lima) Perubahan Atas Peraturan Bank Indonesia
orang. Salah seorang anggota Komite Audit Nomor 8/4/PBI/2006 Tentang Pelaksanaan
dari Dewan Komisaris Independen yang Good Corporate Governance Bagi Bank
sekaligus merangkap sebagai ketua Komite Umum, serta Peraturan Bank Indonesia Nomor
Audit dan dibantu 4 (empat) anggota Komite 11/25/PBI/2009 tanggal 1 Juli 2009 Tentang
Audit lainnya, yang terdiri dari 1 (satu) orang Perubahan Atas Peraturan Bank Indonesia
Komisaris dan 3 (tiga) orang dari yang Nomor 5/8/PBI/2003 Tentang Penerapan
berasal dari pihak independen. Manajemen Risiko Bagi Bank Umum.
• Kompetensi/kualifikasi sebagai anggota Struktur dan keanggotaan Komite Pemantau
Komite Audit telah memenuhi persyaratan Risiko adalah sebagai berikut:
bahwa setiap anggota Komite Audit harus
memiliki integritas yang baik dan memiliki Ketua
pengetahuan serta pengalaman yang cukup, Maulana Ibrahim (Ketua - Komisaris
paling tidak dalam salah satu bidang audit, Independen)
perbankan, keuangan, atau akuntansi, serta Anggota
memiliki pengetahuan serta pengalaman Akhmadi (Anggota - Pihak Independen)
yang cukup dalam bidang-bidang lain Anggota
yang dianggap perlu dalam melaksanakan Sri Widodo (Anggota - Pihak Independen)
tugasnya. Anggota
• Anggota Komite Audit Bank tidak ada yang Agung Kuswandono (Anggota - Komisaris)
berasal dari Direksi BTN maupun dari Bank CV Anggota Komite Pemantau Risiko dapat dilihat pada bagian ”Profil
lain. Komite Pemantau Risiko”.
• Kepala Divisi Operation & Business Support project eksisting dan menimbulkan
• Regional Office Head carryover baru.
Anggota Tidak Tetap »» Metode penetapan prioritas project
• Direktur lainnya inisiatif pengembangan Tl berdasarkan
• Divisi Yang Diundang berdasarkan keperluan masukan mengenai dampak bisnis,
efisiensi maupun mitigasi risiko.
Tugas dan Tanggung Jawab »» Mengusulkan pengurangan transaksi
Komite Pengarah Teknologi lnformasi berbasis teller untuk diarahkan ke arah
bertarlggung jawab memberikan rekomendasi transaksi ATM.
kepada Direksi yang terkait dengan: »» Melakukan kajian akan potensi fee
• Rencana Strategis Teknologi lnformasi based income dari kartu mahasiswa
(Information Technology Strategic Plan) yang berbasis ATM.
searah dengan rencana strategis kegiatan • Capacity Core System 2013-2017
usaha Bank; »» Kapasitas resource core system
• Kesesuaian proyek-proyek Teknologi salah satunya didominasi oleh proses
lnformasi yang disetujui dengan Rencana pencetakan ddm dan rekening koran
Strategis Teknologi Informasi; secara concunent. Hal ini akan dimitigasi
• Kesesuaian antara pelaksanaan proyek- melalui:
proyek Teknologi lnformasi dengan rencana -- Pembatasan user yang berwenang
proyek yang disepakati (project charter); (Loan Account Supervisor)
• Kesesuaian Teknologi lnformasi dengan disesuaikan dengan lokasi
kebutuhan sistem informasi manajemen dan koordinasi dan kebutuhan, atau
kebutuhan kegiatan usaha Bank; -- Pembatasan dedicated pc Arcoll,
• Efektivitas langkah-langkah meminimalkan dan
risiko atas investasi Bank pada sektor -- Utilisasi aplikasi iColl.
Teknologi lnformasi agar investasi tersebut »» Penambahan Capacity Core System
memberikan kontribusi terhadap tercapainya dimana metode pengadaan berbasis
tujuan bisnis Bank; investasi CAPEX akan diarahkan ke
• Pemantauan atas kinerja Teknologi lnformasi sewa/OPEX. Pengadaan capacity core
dan upaya peningkatannya; system akan diajukan setelah dilakukan
• Upaya penyelesaian berbagai masalah kajian dampak setelah terhadap
terkait Teknologi Informasi, yang tidak dapat perkembangan trend kapasitas core
diselesaikan oleh satuan kerja pengguna system eksisting selama 3 bulan pertama
dan penyelenggara, secara efektif, efisien setelah butir 2a dijalankan.
dan tepat waktu. »» Setiap pengadaan lT akan dilengkapi
dengan kajian & parameter kriteria
Pelaksanaan Tugas dan Frekuensi pemilihan berbasis CAPEX atau OPEX
Rapat berdasarkan besaran Nilai Pengadaan
Sepanjang Tahun 2013, Komite Pengarah dan Risiko.
Teknologi Informasi telah mengadakan 2 (dua) • Dual Data Center, lmplementasiWeb Teller,
kali rapat dengan hasil keputusan sebagai iDas/EDW, Disposal Server
berikut : »» Akan dilakukan kajian penilaian teknis
terhadap kandidat penyedia sewa data
• Project Charter 2013 & Metode Prioritisasi center terpilih dengan acuan kriteria
lnisiatif Tl berorientasi kepada tier availability &
»» Titik berat inisiatif Tl berfokus kepada security, dilanjutkan dengan pemenuhan
peningkatan funding/dana pihak ketiga standar prasyarat pemilihan lokasi.
dan fee based income. »» Untuk persiapan implementasi web teller
»» Pengembangan H2H dibagi ke harus dikoordinasikan dengan RMD
dalam tahapan usreq dengan timeline terkait manajemen risiko, penyusunan
penyelesaian yang jelas sehingga tidak SOP kebijakan implementasi serta
berpotensi menghambat progress ketersediaan PIC support operasional
IT Development
• SK Direksi PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk No. 166/DIR/2010 tanggal
19 Juli 2010 tentang Pengangkatan Anggota Dewan Pengawas Syariah PT. Bank
Muhammad Syakir Sula Anggota
Tabungan Negara (Persero) Tbk, SK terhitung mulai tanggal 19 Juli 2010 s/d 18 Juli
2015
Tugas dan Tanggung Jawab DPS »» Meminta fatwa kepada Dewan Syariah
Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No. Nasional untuk produk baru UUS Bank
11/10/PBI/2009 tentang Unit Usaha Syariah, BTN.
tugas dan tanggung jawab DPS antara lain: • Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab
• Memberikan nasihat dan saran kepada DPS sebagaimana butir-butir di atas akan
Direktur serta mengawasi kegiatan Unit diatur lebih lanjut sesuai dengan ketentuan
Usaha Syariah (UUS) agar sesuai dengan terbaru.
prinsip Syariah.
• Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Frekuensi dan Tingkat Kehadiran Rapat
DPS sebagaimana dimaksud pada butir 1 DPS
meliputi antara lain : Sepanjang Tahun 2013, DPS telah melaksanakan
»» Menilai dan memastikan pemenuhan 24 (dua puluh empat) kali rapat dengan tingkat
prinsip Syariah dalam pedoman kehadiran anggota, sebagai berikut:
operasional dan produk yang dikeluarkan
UUS Bank BTN. Nama
Jumlah Jumlah %
Rapat Kehadiran Kehadiran
»» Mengawasi proses pengembangan
produk baru UUS Bank BTN sejak awal Ahmad Nazri Adlani 24 24 100%
Nama Program
Pelaksanaan Tugas Dewan Pengawas
Ijtima Samawi (Forum Syariah
Syariah H. A. Nazri Adlani yang diadakan Dewan Syariah
Selama Tahun 2013, DPS telah melaksakan Nasional/DSN)
tugas dan/atau menghasilkan beberapa hal, Ijtima Samawi (Forum Syariah
sebagai berikut: H. Mohamad Hidayat yang diadakan Dewan Syariah
• Memberikan opini mengenai: Nasional/DSN)
Telah diselesaikan - - -
Belum diupayakan
- - - - - -
penyelesaiannya
Penggunaan
Uraian Sumber Dana Total Nilai
Dana
Sumber Dana Qard pada awal 488.877
Sekretaris Perusahaan
Nama dan Riwayat Jabatan dan juga para pengamat yang dijabat oleh
(Singkat) Viator Simbolon (Biografi singkat Sekretaris
Untuk meningkatkan pelayanan kepada Perusahaan dapat dilihat pada bagian Data
masyarakat dan investor, Bank BTN sebagai Perusahaan dalam buku laporan tahunan ini).
perusahaan publik membentuk Sekretaris
Perusahaan (Corporate Secretary) yang Adapun riwayat jabatan singkat Viator Simbolon
berperan sebagai penghubung Bank dengan di Bank BTN dapat disampaikan, sebagai
para investor, pelaku pasar modal, regulator berikut:
Pj. Kepala Bagian Kantor Pusat - Jakarta Desk Kredit Umum 01.02.1993
Regional Office Head Regional Offices III Regional Offices III 01.11.2012
Corporate Secretary Division Head Kantor Pusat - Jakarta Corporate Secretary Division 01.06.2013
Tata kelola TI merupakan tanggung jawab dari Kebutuhan akan Tata Kelola TI
Dewan Direksi dan Manajemen Eksekutif yang
merupakan bagian tak terpisahkan dari tata • Bank BTN dalam tata kelola TI berpijak pada
kelola korporasi dan terdiri atas kepemimpinan, BPI No. 9/15/PBI/2007 tentang Penerapan
kemampuan perencanaan, dan metode untuk Manajemen Risiko dalam Penggunaan
memastikan dukungan dan keselarasan Teknologi Informasi.
organisasi TI terhadap strategi dan tujuan • TI telah menjadi bagian penting dalam
perusahaan. menjalankan proses bisnis kunci.
• TI semakin diharapkan untuk memberikan
Pengorganisasian seluruh kapasitas yang ada layanan berkualitas kepada unit bisnis
untuk menyusun formula strategi dan rencana dengan tujuan akhir untuk melayani
TI, mengembangkan dan mengimplementasikan pelanggan.
inisiatif, dan mengelola operasiona TI untuk »» Meningkatnya kontribusi/peran TI
memberikan daya saing bagi organisasi. »» Meningkatnya permintaan dari unit bisnis
untuk solusi TI yang efektif
»» Meningkatnya kompleksitas Infrastruktur
TI
»» Meningkatnya persaingan
»» Meningkatnya tekanan untuk
merealisasikan Return on Investment
Code of Conduct
(Kode Etik)
Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Bank • Memberikan panduan dasar bagi segenap
BTN mengupayakan penerapan standar etika tingkatan dan jenjang organisasi Bank
terbaik (Kode Etik) sesuai dengan Code of dalam melaksanakan standar perilaku dan
Conduct (Pedoman Perilaku dan Etika Bisnis) etika bisnis ketika melakukan interaksi
untuk menunjang pelaksanaan GCG pada antara pegawai dengan pegawai, nasabah,
setiap personil. Investor (Pemegang Saham), pemasok,
pemerintah, lingkungan dan segenap
Keberadaan Code of Conduct stakeholders lainnya.
• Sebagai upaya nyata dalam meningkatkan
Adapun Keberadaan Code of of Conduct Bank citra Bank secara berkesinambungan dimata
BTN dimaksudkan, antara lain untuk: masyarakat sehingga Bank BTN tidak hanya
• Menerapkan nilai-nilai perusahaan ke dalam dikenal melalui prestasi angka-angka dan
standar perilaku pegawai dan etika bisnis kinerja keuanganya yang baik, namun, lebih
yang selaras dengan visi dan misi Bank. dari semua itu, juga dikenal menempuh cara
• Menjabarkan nilai-nilai perusahaan ke dalam berbisnis yang etis dan bermartabat dalam
standar perilaku pegawai dan etika bisnis mencapai prestasi-prestasi tersebut.
yang harus dipatuhi oleh seluruh insan
Bank BTN dalam melaksanakan tugas dan Isi Code of Conduct
tanggung jawabnya sehari-hari.
• Menjelaskan secara rinci standar perilaku Code of Conduct Bank BTN terbagi atas
pegawai dan etika bisnis agar insan Bank lima bagian yang di dalamnya terkandung
BTN dapat menilai wujud perilaku yang penerapan pedoman perilaku dan standar etika
diinginkan dan membantu memberikan bisnis dalam hubungannya dengan berbagai
pertimbangan jika menemui keragu-raguan stakeholder mulai dari pegawai, nasabah,
dalam bertindak. penyedia barang dan jasa, pesaing, mitra kerja,
pemerintah, masyarakat, media massa dan
organisasi profesi.
• Memberikan pelayanan yang melebihi harapan pelanggan, baik pelanggan internal maupun
eksternal, dengan cara berperilaku:
»» Ramah, sopan dan bersahabat.
»» Peduli, proaktif dan cepat tanggap.
• Senantiasa mengembangkan gagasan baru dan penyempurnaan berkelanjutan yang memberi
nilai tambah bagi Bank, dengan cara:
»» Berinisiatif melakukan penyempurnaan.
»» Berorientasi menciptakan nilai tambah.
• Mulai dari diri sendiri menjadi suri tauladan dalam berperilaku yang mencerminkan Nilai-nilai
Budaya kerja Bank, dengan cara berperilaku:
»» Menjadi contoh dalam berperilaku baik dan benar.
»» Memotivasi penerapan nilai-nilai budaya kerja.
Penerapan Tuntunan
• Kompeten dibidangnya dan senantiasa mengembangkan diri sehingga menghasilkan kinerja,
Perilaku Pegawai
terbaik serta memberikan nilai tambah bagi perusahaan dan seluruh insan Bank BTN, dengan
(POLA PRIMA)
cara:
»» Kompeten dan bertanggungjawab.
»» Bekerja cerdas dan tuntas.
• Konsisten antara pikiran, perkataan dan tindakan sesuai dengan ketentuan perusahaan, kode
etik profesi dan prinsipprinsip kebenaran yang terpuji, dengan cara berperilaku:
»» Konsisten dan disiplin.
»» Jujur dan berdedikasi
• Membangun hubungan yang tulus dan terbuka dengan sesama pegawai dan pihak lain
dilandasi sikap saling percaya dan menghargai untuk mencapai tujuan bersama, dengan cara
berperilaku:
»» Tulus dan terbuka.
»» Saling percaya dan menghargai.
• Setiap Pengurus dan Pegawai Bank dilarang memberikan atau menawarkan sesuatu, baik
langsung ataupun tidak langsung, kepada pejabat negara dan atau individu yang mewakili mitra
bisnis, yang dimaksudkan untuk mempengaruhi pengambilan keputusan. Pegawai Bank dapat
memberikan hadiah/cindera mata dan entertainment kepada pihak lain dengan syarat :
»» Menunjang kepentingan Bank.
»» Tidak dimaksudkan untuk menyuap.
»» Telah dianggarkan oleh Bank, dan
»» Apabila hadiah/cindera mata berupa benda maka harus mencantumkan logo/nama Bank
• Setiap Pengurus dan Pegawai Bank perusahaan dilarang menerima sesuatu untuk
Pemberian dan kepentingannya, baik langsung ataupun tidak langsung, dari mitra bisnis, yang dapat
Penerimaan Hadiah/ mempengaruhi pengambilan keputusan:
Gratifikasi »» Menerima entertainment dalam bentuk jamuan makan.
»» Menerima benda-benda promosi yang tidak mencantumkan logo/nama perusahaan
pemberi.
• Donasi oleh Bank ataupun pemberian suatu aset perusahaan kepada partai politik atau seorang
atau lebih calon anggota badan legislatif maupun eksekutif, hanya boleh dilakukan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan. Dalam batas kepatutan sebagaimana ditetapkan oleh
Bank, donasi untuk amal dapat dibenarkan;
• Setiap Pengurus dan Pegawai Bank perusahaan diharuskan setiap tahun membuat
pernyataan tidak memberikan sesuatu dan atau menerima sesuatu yang dapat mempengaruhi
pengambilan keputusan.
Pegawai Bank senantiasa memanfaatkan data dan informasi Bank untuk meningkatkan corporate
value dan pengambilan keputusan dengan cara:
• Anggota Dewan Komisaris dan Direksi, pemegang saham serta pegawai Bank harus menjaga
kerahasiaan informasi perusahaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan, peraturan
Bank dan kelaziman dalam dunia usaha. Oleh karena itu, Bank mengupayakan beberapa hal,
sebagai berikut:
»» Menggunakan sistem keamanan data yang baik.
»» Memberikan informasi yang relevan dan proporsional kepada stakeholders dengan tetap
mempertimbangkan kepentingan Bank.
»» Menghindari penyebarluasan data dan informasi kepada pihak lain yang tidak
Kerahasiaan dan
berkepentingan baik selama bekerja maupun setelah berhenti bekerja.
informasi Perusahaan
»» Menyerahkan semua data yang berhubungan dengan perusahaan pada saat berhenti
bekerja.
»» Menjaga kerahasiaan informasi tentang konsumen.
• Setiap anggota Dewan Komisaris dan Direksi, pemegang saham serta pegawai Bank dilarang
menyalahgunakan informasi yang berkaitan dengan Bank, termasuk tetapi tidak terbatas pada
informasi rencana pengambil-alihan, penggabungan usaha dan pembelian kembali saham.
• Setiap mantan anggota Dewan Komisaris dan Direksi serta pegawai Bank dilarang
mengungkapkan informasi yang menjadi rahasia perusahaan yang diperolehnya selama
menjabat, kecuali informasi tersebut diperlukan untuk pemeriksaan dan penyidikan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan, atau tidak lagi menjadi rahasia milik Bank.
• Dewan Komisaris berkewajiban untuk menerima dan memastikan bahwa pengaduan tentang
pelanggaran terhadap etika bisnis, pedoman perilaku, peraturan perusahaan dan peraturan
Penerapan perundang-undangan, diproses secara wajar dan tepat waktu;
Whistlebowing System • Bank menjamin perlindungan terhadap individu yang melaporkan terjadinya pelanggaran
terhadap etika bisnis, pedoman perilaku, peraturan perusahaan dan peraturan perundang-
undangan. Dalam pelaksanannya, Dewan Komisaris memberikan tugas kepada komite-komite.
Upaya Keterangan
• Manajemen memiliki komitmen yang kuat untuk menerapkan GCG secara konsisten. Hal
ini termasuk didalamnya adalah implementasi etika bisnis dan POLA PRIMA yang inheren
dengan implementasi GCG yang tertuang dalam Corporate Code of Conduct. Sebagai
penegasan kembali, hal ini diwujudkan melalui upaya:
»» Penetapan GCG, temasuk didalamnya adalah impelementasi etika bisnis dan POLA
PRIMA salah satu Key Performance Indicator (KPI) sesuai Rencana Jangka Panjang
(RJP) tahun 2013 - 2017.
Pengukuhan Komitmen
»» Sesuai Strategy Map Bank BTN 2013-2017 melalui implementasi Balance Scorecard
dan Pengembangan GCG
(BSC), GCG (termasuk etika bisnis dan POLA PRIMA) telah ditetapkan sebagai salah
Soft Structure (termasuk
satu KPI Korporat, yaitu pada perspektif Business Process.
di dalamnya tentang etika
»» Implementasi GCG (termasuk Etika Bisnis dan POLA PRIMA) merupakan salah satu KPI
bisnis)
yang dimasukkan dalam kontrak manajemen seluruh unit kerja.
»» Pengukuhan Komitmen Manajemen untuk melaksanakan etika bisnis dan pedoman
perilaku pegawai sebagai budaya kerja Bank dituangkan dalam GCG Softstucture Bank
berupa Kebijakan-Kebijakan pengurus secara tertulis. Bank senantiasa melakukan
review dan/atau up-date terhadap kebijakan etika bisnis bank sehingga selaras dengan
best practices dan regulasi sebagaimana penjelasan di atas.
• Didalam kebijakan-kebijakan dimaksud telah diatur berbagai hal sebagai pedoman dalam
melaksanakan etika bisnis dan perilaku pegawai.
Upaya Keterangan
Manajemen telah menginstuksikan kepada semua unit kerja untuk melaksanakan:
• Setiap Divisi/Desk/Regional Office wajib mentransparansikan transaksi yang mengandung
benturan, yang mencakup nama dan jabatan pihak yang memiliki benturan kepentingan,
nama dan jabatan pengambil keputusan transaksi yang mengandung benturan kepentingan,
jenis transaksi, nilai transaksi dan keterangannya.
• Setiap pejabat diwajibkan mengungkapkan penerimaan dan pemberian gratifikasi sesuai
dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemberantas Korupsi (KPK).
• Setiap pejabat bank wajib melaporkan harta kekayaan sesuai ketentuan Komisi
Pemberantas Korupsi (KPK).
• Sesuai dengan instruksi Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) Bank telah mengingatkan
larangan penerimaan hadiah terkait hari besar kepada pejabat dan/atau pegawai di
lingkungan kerja masing-masing berupa uang, bingkisan/parcel, fasilitas maupun pemberian
lainnya dari bawahan, rekan kerja dan/atau rekanan/pengusaha yang berhubungan dengan
jabatannya. Apabila ada pejabat dan/atau pegawai di lingkungan kerja yang terpaksa
menerima, misalnya secara tidak langsung atau tidak diketahui peristiwa pemberiannya,
maka yang bersangkutan diwajibkan untuk melakukan pemantauan, pendataan dan
selanjutnya melaporkan penerimaan gratifikasi tersebut ke Kantor Pusat (cq. CMPD)
yang selanjutnya akan dilaporkan ke KPK paling lambat 30 (tiga puluh) hari kerja setelah
Institusionalisasi dan penerimaan hadiah tersebut.
Internalisasi • Dalam hal penghimpunan dana, Bank telah menerapkan manajemen risiko, tidak
memberikan hadiah/insentif kepada nasabah dan/atau pihak terkait berkenaan dengan
penempatan dana di Bank sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
• Pegawai tidak diperkenankan untuk menerima hadiah dari pihak ketiga dalam bentuk
apapun dan nilai berapapun. Demikian juga dengan pemberian hadiah kepada
Penyelenggara Negara dalam bentuk apapun dan nilai berapapun. Kebijakan ini selain
bertujuan untuk menjamin pelaksanaan GCG di Bank BTN juga untuk menghindarkan
pegawai Bank BTN dari konflik kepentingan dalam menjalankan tugasnya sehari-hari.
• Penyediaan tenaga outsourcing yang membutuhkan pembinaan atau keahlian khusus
(satpam, penjaga malam) hanya diberikan kepada perusahaan penyedia jasa yang memiliki
kualifikasi yang sesuai.
• Bank BTN berupaya untuk mengimplementasikan Whistleblowing System (WBS) yang
dilanjutkan pengembangannya secara berkelanjutan pada tahun 2013 dan pada masa
mendatang.
• Sejak tahun 2008, Bank BTN berupaya melaksanakan program budaya kerja untuk
menginternalisasikan budaya POLA PRIMA Bank BTN sebagai bagian yang integral dalam
implementasi etika bisnis Bank BTN.
• Program institusionalisasi dan internalisasi etika bisnis dan budaya kerja ini akan senantiasa
dilakukan secara berksenambungan dan konsisten
• Melakukan assessment GCG (temasuk didalamnya pelaksanaan etika bisnis), baik dengan
menggunakan metode self assessment maupun bermitra dengan pihak independent.
• Berdasarkan penilaian third party assessment yang dilakukan oleh Indonesia Institute for
Corporate Governance (IICG) bekerjasama dengan majalah SWA, Bank BTN kembali
mendapatkan penghargaan The Most Trust Companies 2013. Penghargaan ini merupakan
yang ketiga kalinya diterima oleh Bank BTN. Survey yang dilakukan oleh IICG dan Majalah
Evaluasi dan Assessment
SWA mengangkat tema ”GCG dalam Perspektif Pengetahuan” dan Bank BTN mendapatkan
skor 85,42 dari nilai maksimal 100.
• Melakukan penilaian implementasi Budaya Kerja melalui pelaksanaan culture assessment
index unit kerja secara periodik.
• Program evaluasi dan assessment etika bisnis dan budaya kerja ini akan senantiasa
dilakukan secara berksenambungan dan konsisten.
Bank BTN telah melakukan komunikasi kepada pihak eksternal dan segenap stakeholdes,
Eksternalisasi
melalui berbagai media masa, seperti: surat kabar dan majalah maupun media elektronik.
Internal Audit
Reporting
Audit System
Quality Assurance Counterparty Auditor Coordinator
Development
Division Head Documentation Head
Dept. Head
Dept. Head
External Audit
Internal General Audit Conventional
Reporting
Audit Quality System General Auditor
Monitoring &
Assurance Development Group
Counterparty
Special Audit
& Investigation
Auditor Group
Information
Communication
& Technology
Auditor Group
Internal Audit Division (IAD) berperan sebagai area yang memiliki risiko tinggi, penekanan
strategic business partner bagi semua tingkatan temuan pada kualitas, serta merekomendasikan
manajemen guna mendorong pencapaian tujuan penyelesaian yang praktis dan workable.
dan sasaran Bank dengan melakukan evaluasi
berdasarkan risk based audit secara obyektif Pihak yang Mengangkat/
dan jasa konsultasi (narasumber) terutama yang Memberhentikan Ketua Audit Internal
menyangkut peningkatan dan penyempurnaan Pihak-pihak yang terlibat dalam proses
risk management, controll dan governance pengangkatan/pemberhentian Ketua Audit
processes. Hal ini dilakukan dengan melalui Internal adalah Direksi, Dewan Komisaris dan
pendekatan yang proaktif, antusias dan dinamis, Bank Indonesia sebagai regulator. Secara garis
berkomunikasi secara efektif, berorientasi pada besar, proses pengangkatan/pemberhentian
bisnis dan stakeholders, pemahaman terhadap yang menggambarkan keterlibatan beberapa
pokok permasalahan (root of the problem) dan pihak di maksud, adalah sebagai berikut:
Audit Eksternal
BPK – RI 15 0 15
Akuntansi 26 26 9 2 10
Hukum 1 4 1 - 2
D3 Sekretaris Manajemen 1 - - - -
Total 63 70 36 15 30 1
Selain itu dapat dapat disampaikan pula bahwa Cabang/Divisi/Desk. Penetapan dan kecukupan
dalam penyusunan dan penetapan jumlah jumlah personil juga akan mempunyai dampak
personil setiap tim audit dilakukan dengan pada hari audit dan penyusunan anggaran biaya
mempertimbangkan hasil dari penilaian risiko audit IAD. Standar susunan dan jumlah personil
(risk assessment) atas 14 proses bisnis dan tim audit tersebut untuk saat ini adalah sebagai
aktivitas pengelolaan ICT, kualifikasi Auditor berikut:
(jabatan dan fokus kompetensi), serta kelas
Unit Bisnis Ketua Tim *) Anggota Tim Jumlah
SAA AA SA A G-14 A G.13 Personil
Audit Umum
Kantor WIlayah 1 - 2 2 - 5
Kantor Cabang : -
a. Kelas Utama 1 - 2 2 - 5
b. Kelas I 1 - 2 1 1 5
c. Kelas II - 1 2 1 - 4
d. Kelas III - 1 1 1 1 4
Unit Syariah : - 1 1 1 1 4
Audit ICT
Audit Khusus
Fraud Investigation 1 - 1 2 - 4
Special Review - 1 1 2 - 4
Catatan:
SAA = Senior Associate Auditor (Set. Department Head - Grade 17), AA = Associate Auditor (Set. Manager - Grade 16), SA = Senior auditor (Set.
Manager G.15), A = Auditor (Set. Assistant Manager G.14 atau Assistant Manager G.13)
Sistem Pengendalian
Internal (SPIN)
Gambaran Singkat Sistem • Meningkatkan efektivitas budaya risiko (risk
Pengendalian Interen (SPIN) culture) pada organisasi secara menyeluruh
(Tujuan Budaya Risiko), yaitu: untuk
Sistem Pengendalian Intern (SPIN) merupakan mengidentifikasi kelemahan dan menilai
suatu mekanisme proses pengawasan yang penyimpangan secara dini dan menilai
ditetapkan oleh manajemen Bank secara kembali kewajaran kebijakan dan prosedur
berkesinambungan (on going basis) yang yang ada di Bank secara berkesinambungan.
kualitas disain dan pelaksanaannya dipengaruhi • Mengurangi dampak kerugian,
oleh Dewan Komisaris, Direksi serta seluruh penyimpangan termasuk kecurangan/fraud
pejabat dan pegawai Bank, dirancang untuk dan pelanggaran aspek kehati-hatian.
dapat memberikan keyakinan yang memadai
guna menjaga dan mengamankan harta Sedangkan, unsur-unsur lingkungan
kekayaan Bank, menjamin tersedianya laporan pengendalian Bank BTN dapat disampaikan
yang akurat, meningkatkan kepatuhan terhadap bahwa lingkungan pengendalian mencerminkan
ketentuan yang berlaku, mengurangi dampak keseluruhan sikap, komitmen, perilaku,
kerugian keuangan, penyimpangan termasuk kepedulian dan langkah-langkah dari Komisaris
kecurangan (fraud) dan pelanggaran aspek dan Direksi, dalam melaksanakan kegiatan
kehati-hatian, serta meningkatkan efektivitas pengendalian operasional Bank. Sikap terhadap
organisasi dan meningkatkan efisiensi biaya. pentingnya pengendalian interen ini terdiri atas
unsur-unsur lingkungan pengendalian yang
Beberapa tujuan SPIN Bank BTN adalah untuk meliputi:
memastikan: • Struktur organisasi yang memadai.
• Kepatuhan terhadap peraturan dan • Gaya kepemimpinan dan filosofi manajemen
perundang-undangan yang berlaku Bank.
(Tujuan Kepatuhan), yaitu: untuk menjamin • Integritas dan nilai-nilai etika serta
bahwa semua kegiatan usaha Bank kompetensi seluruh pegawai.
telah dilaksanakan sesuai ketentuan dan • Kebijakan dan prosedur sumber daya
peraturan perundang-undangan yang manusia Bank.
berlaku, baik ketentuan yang dikeluarkan • Atensi dan arahan manajemen Bank dan
pemerintah otoritas pengawasan Bank komite lainnya, seperti Komite Manajemen
maupun kebijakan, ketentuan, dan peraturan Risiko.
interen yang ditetapkan Bank. • Faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi
• Tersedianya informasi keuangan dan operasional Bank dan penerapan
manajemen yang benar, lengkap dan manajemen risiko.
tepat waktu (Tujuan Informasi), yaitu: untuk
menyediakan laporan yang benar, lengkap, Secara garis besar tentang kegiatan
tepat waktu dan relevan yang diperlukan pengendalian Bank BTN dapat disampaikan
dalam rangka pengambilan keputusan yang bahwa sistem pengendalian melibatkan seluruh
tepat dan dapat dipertanggungjawabkan. pegawai dan pejabat Bank, termasuk Dewan
• Efisiensi dan efektivitas dari kegiatan usaha Komisaris dan Direksi. Oleh karena itu, kegiatan
Bank (Tujuan Operasional), yaitu: untuk pengendalian terlebih dahulu direncanakan
meningkatkan efektivitas dan efisisiensi dan diterapkan guna mengendalikan risiko
dalam menggunakan asset dan sumber yang dapat mempengaruhi kinerja atau
daya lainnya dalam rangka melindungi Bank mengakibatkan kerugian Bank. Kegiatan
dari risiko kerugian. pengendalian mencakup pula penetapan
• Akurasi dan ketersediaan dokumen harus -- Kegiatan usaha lainnya yang dapat
dinilai oleh auditor interen ketika melakukan menimbulkan benturan kepentingan
audit rutin maupun non rutin. yang signifikan;
-- Independensi fungsi manajemen
Selain berbagai hal di atas, dapat disampaikan risiko pada Bank.
juga aktivitas pemisahan fungsi yang
merupakan bagian dalam aktifitas pengendalian Evaluasi Efektivitas Sistem
yang dimaksudkan agar setiap orang dalam Pengendalian Internal
jabatannya tidak memiliki peluang untuk Bank BTN senantiasa melakukan pemantauan
melakukan dan menyembunyikan kesalahan secara terus menerus terhadap efektivitas
atau penyimpangan dalam pelaksanaan keseluruhan pelaksanaan pengendalian interen.
tugasnya pada seluruh jenjang organisasi dan Pemantauan terhadap risiko utama Bank harus
seluruh langkah kegiatan operasional yaitu diprioritaskan dan berfungsi sebagai bagian dari
sebagai berikut: kegiatan Bank sehari-hari termasuk evaluasi
• Mematuhi prinsip pemisahan fungsi ini, yang secara berkala, baik oleh satuan-satuan kerja
dikenal sebagai “Dual Control”. operasional maupun Internal Audit Division.
• Menetapkan prosedur (kewenangan),
termasuk penetapan daftar petugas yang Bank juga memantau dan mengevaluasi
dapat mengakses suatu transaksi atau kecukupan sistem pengendalian interen secara
kegiatan usaha yang berisiko tinggi. terus menerus berkaitan dengan adanya
• Menghindari pemberian wewenang dan perubahan kondisi interen dan ekstern serta
tanggung jawab yang dapat menimbulkan harus meningkatkan kapasitas SPIN tersebut
berbagai benturan kepentingan (conflict agar efektivitasnya dapat ditingkatkan.
of interest). Seluruh aspek yang dapat
menimbulkan pertentangan kepentingan Secara garis besar, langkah-langkah yang
tersebut diidentifikasi, diminimalisir, dan dilakukan Bank BTN dalam rangka memastikan
dipantau secara hati-hati oleh pihak lain terselenggaranya kegiatan pemantauan yang
yang independen. efektif, antara lain:
• Dalam pelaksanaan pemisahan fungsi • Memastikan bahwa fungsi pemantauan
tersebut, Bank melakukan langkah-langkah, telah ditetapkan secara jelas dan terstruktur
antara lain: dengan baik dalam organisasi Bank;
»» Menetapkan fungsi dan tugas tertentu • Menetapkan satuan kerja/pegawai yang
pada Bank yang dipisahkan atau ditugaskan untuk memantau efektivitas
dialokasikan kepada beberapa orang pengendalian interen;
dalam rangka mengurangi risiko • Menetapkan frekuensi yang tepat untuk
terjadi manipulasi data keuangan atau kegiatan pemantauan yang didasarkan
penyalahgunaan aset Bank; pada risiko yang melekat pada Bank dan
»» Pemisahan fungsi tersebut tidak terbatas sifat/frekuensi perubahan yang terjadi dalam
pada kegiatan front dan back office, kegiatan operasional;
tetapi juga dalam rangka pengendalian • Mengintegrasikan SPIN ke dalam kegiatan
terhadap: operasional dan menyediakan laporan rutin
-- Persetujuan atas pengeluaran dana seperti jurnal pembukuan, management
dan realisasi pengeluaran; review dan laporan mengenai persetujuan
-- Rekening nasabah dan rekening atas eksepsi/penyimpangan dari kebijakan
pemilik Bank; dan prosedur yang ditetapkan (justifikasi
-- Transaksi dalam pembukuan Bank; atas irregularities) yang selanjutnya dilakukan
-- Pemberian informasi kepada kaji ulang;
nasabah Bank; • Melakukan kaji ulang terhadap dokumentasi
-- Penilaian terhadap kecukupan dan hasil evaluasi dari satuan kerja/
dokumentasi perkreditan dan pegawai yang ditugaskan untuk melakukan
pemantauan debitur setelah pemantauan;
pencairan kredit;
Jumlah
Penyediaan Dana
Debitur Nominal (jutaan rupiah)
Kepada Pihak Terkait Nihil Nihil
a.Individu 42 2.928.320,-
b.Group 8 1.047.438,-
Telah diselesaikan - - 18 16 - -
Jumlah
Permasalahan Hukum
Perdata Pidana Hubungan Industrial
Telah Selesai (Telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap) 14 4 -
Total 55 19 -
Perkara ditangani oleh kuasa hukum yang ditunjuk BTN dan sidang
Status Penyelesaian Perkara
dalam proses.
Transaksi yang
Mengandung Benturan
Kepentingan
Transaksi yang Mengandung Benturan kepentingan, nama dan jabatan pengambil
Kepentingan keputusan transaksi yang mengandung
Sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia, benturan kepentingan, jenis transaksi, dan
Bank perlu mengungkapkan transaksi yang nilai transaksi. Selama tahun 2013, Bank tidak
mengandung benturan kepentingan, mencakup memiliki transaksi yang mengandung benturan
nama dan jabatan pihak yang memiliki benturan kepentingan.
Juli 2004 yaitu sekurang-kurangnya 90% • Pengungkapan shares option tahap I yang
(sembilan puluh persen) dari harga rata- mencakup:
rata penutupan saham perusahaan tercatat »» Jumlah saham yang telah dimiliki masing-
yang bersangkutan selama kurun waktu 25 masing anggota Dewan Komisaris,
(dua puluh lima) hari bursa berturut-turut di Direksi dan Pejabat Eksekutif sebelum
pasar reguler sebelum laporan dibukanya diberikan shares option;
periode pelaksanaan. Pelaksanaan Program »» Jumlah shares option yang diberikan;
MESOP telah dilakukan sesuai dengan »» Jumlah shares option yang telah
syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang dieksekusi sampai dengan akhir masa
ditetapkan oleh Direksi Perseroan dengan pelaporan;
memperhatikan peraturan perundang- »» Harga opsi yang diberikan;
undangan yang berlaku. »» Jangka waktu berlakunya eksekusi share
option adalah sebagai berikut:
DIREKSI
DEWAN KOMISARIS
PEJABAT EKSEKUTIF
MESOP Sudah
Jatah MESOP Yang Diberikan
Dieksekusi
NO Nama Jabatan MESOP 1
MESOP 1
LEMBAR HARGA
MESOP Sudah
Jatah MESOP Yang Diberikan
Dieksekusi
NO Nama Jabatan MESOP 1
MESOP 1
LEMBAR HARGA
118 HARRY BUDIONO PO. Reg Office Head 106.500 855,00 106.500
MESOP Tahap 2
MESOP Sudah
Jatah MESOP Yang Diberikan
Dieksekusi
NO Nama Jabatan
MESOP 2
MESOP 2
Lembar Harga
DIREKSI
DEWAN KOMISARIS
PEJABAT EKSEKUTIF
MESOP Sudah
Jatah MESOP Yang Diberikan
Dieksekusi
NO Nama Jabatan
MESOP 2
MESOP 2
Lembar Harga
57 ACHMAD ZUCHRIDIN Branch Manager 42.000 1,297.44 42.000
118 HARRY BUDIONO PO. Reg Office Head 78.000 1,297.44 78.000
MESOP Tahap 3
MESOP Sudah
Jatah MESOP Yang Diberikan
Dieksekusi
No Nama Jabatan
MESOP 3
MESOP 3
LEMBAR HARGA
DIREKSI
DEWAN KOMISARIS
MESOP Sudah
Jatah MESOP Yang Diberikan
Dieksekusi
No Nama Jabatan
MESOP 3
MESOP 3
LEMBAR HARGA
2 MAULANA IBRAHIM Komisaris - - -
PEJABAT EKSEKUTIF
MESOP Sudah
Jatah MESOP Yang Diberikan
Dieksekusi
No Nama Jabatan
MESOP 3
MESOP 3
LEMBAR HARGA
66 PUDI DJUNAIDI Branch Manager 47.500 1,098.36 47.500
118 HARRY BUDIONO PO. Reg Office Head 84.000 1,098.36 84.000
Laporan Kepatuhan
Laporan Direktur Kepatuhan mengacu kepada memberikan kontribusi sebesar 87% atas
ketentuan BI (PBI No.13/2/PBI/2011) tentang peningkatan ATMR dari tahun 2012.
Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank Umum.
Pada periode 2013, Direktur Kepatuhan telah • Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK)
melaksanakan tugasnya,antara lain: Selama periode laporan, tidak terjadi
• Menyusun Rencana Kerja Kepatuhan yang pelanggaran atau pelampauan BMPK, baik
dimuat dalam Rencana Bisnis Bank guna untuk pihak terkait maupun pihak tidak
mendorong dan/atau memelihara Budaya terkait dengan Bank.
Kepatuhan.
• Memastikan kesesuaian kebijakan, Sistem • Posisi Devisa Netto (PDN)
dan Prosedur Bank telah memenuhi Rasio PDN keseluruhan terhadap Modal
ketentuan Bank Indonesia dan Peraturan posisi Desember 2013 Bank BTN berada di
Perundang-undangan yang berlaku. bawah batas maksimum yang dipersyaratkan
• Memantau dan Mengelola Risiko Kepatuhan. oleh Bank Indonesia, yaitu sebesar 0,98%,
• Memantau dan Menjaga kegiatan usaha sedangkan pada periode yang sama tahun
Bank sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 2012 Rasio PDN Bank adalah sebesar
• Monitoring kepatuhan Kantor Cabang 0,70% atau mengalami peningkatan
• Tindak lanjut terhadap hasil pemeriksaan sebesar 0,28% yang disebabkan terdapat
Bank Indonesia adanya peningkatan posisi Giro Pada Bank
• Laporan Kepatuhan kepada Komisaris Lain (GPBL) mata uang Dollar Amerika jika
• Memantau dan menjaga kepatuhan Bank dibandingkan tahun 2012.
terhadap perjanjian dan komitmen dengan
pihak eksternal (Bank Indonesia dan • CKPN dan PPAP
lembaga otoritas lain yang berwenang) Rasio CKPN dan PPA yang telah dibentuk
di neraca atas aset produktif dan transaksi
Pelaksanaan Prinsip Kehati-hatian rekening administratif dibandingkan dengan
Dalam rangka pelaksanaan prinsip kehati-hatian, PPA wajib bentuk Bank pada 31 Desember
Bank telah mematuhi beberapa ketentuan terkait 2013 adalah 60.60%, sedangkan pada
penerapan prinsip kehati-hatian yang tercermin periode yang sama tahun 2012 Rasio CKPN
pada rasio-rasio sebagai berikut: dan PPA Bank adalah sebesar 110,78% atau
• Kewajiban Penyediaan Modal Minimum mengalami penurunan sebesar 50,18%.
(KPMM)
Rasio KPMM untuk risiko kredit, risiko Pelaksanaan Aktivitas Rutin Fungsi
operasional, dan risiko pasar yang dibentuk Kepatuhan
Bank posisi 31 Desember 2013 adalah Dalam rangka memastikan kesesuaian
15,91%, sedangkan pada periode yang kebijakan, sistem dan prosedur serta kegiatan
sama tahun 2012 Rasio KPMM Bank adalah usaha yang dilakukan oleh Bank BTN dengan
sebesar 17,69% atau mengalami penurunan ketentuan Bank Indonesia dan peraturan
sebesar 1,78%. Penurunan ini disebabkan perundang-undangan yang berlaku, termasuk
terjadinya peningkatan Aset Tertimbang prinsip Syariah bagi Unit Usaha Syariah, Bank
Menurut Risiko (ATMR) pada tahun 2013 BTN telah melakukan langkah-langkah:
sebesar 25%, sedangkan peningkatan • Sosialisasi ketentuan eksternal yang baru
modal inti tidak dapat mengimbangi diterbitkan oleh Regulator kepada unit kerja
peningkatan ATMR yang ada yaitu hanya terkait, khususnya regulasi yang berkaitan
sebesar 12% dari tahun 2012. Peningkatan dengan aktivitas dan produk perbankan baik
ATMR tersebut sebagian besar dipicu oleh Bank Umum maupun Unit Usaha Syariah
peningkatan ATMR pada risiko kredit yang
Penerapan sistem Manajemen Risiko Bank • Penilaian Profil Risiko yang mencakup
BTN mengacu kepada Peraturan Bank penilaian terhadap Risiko Inheren dan
Indonesia Nomor 5/8/PBI/2003 tentang Kualitas Penerapan Manajemen Risiko
Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank (KPMR) dalam operasional Bank. Penilaian
Umum sebagaimana telah diubah dengan tersebut dilakukan terhadap 8 (delapan)
Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 11/25/ Risiko, yaitu Risiko Kredit, Risiko Pasar,
PBI/2009 tentang Perubahan atas Peraturan Risiko Likuiditas, Risiko Operasional, Risiko
Bank Indonesia Nomor 5/8/PBI/2003 tentang Hukum, Risiko Stratejik, Risiko Kepatuhan,
Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank dan Risiko Reputasi. Penilaian KPMR
Umum, Surat Edaran No. 5/21/DPNP perihal merupakan penilaian terhadap 4 (empat)
Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum aspek yang saling terkait yaitu Tata kelola
sebagaimana telah diubah dengan SE BI No. Risiko; Kerangka Manajemen Risiko; Proses
13/23/DPNP tanggal 25 Oktober 2011 perihal Manajemen Risiko, Kecukupan SDM, dan
Perubahan atas 5/21/DPNP perihal Penerapan Kecukupan SIM; dan Kecukupan Sistem
Manajemen Risiko bagi Bank Umum, PBI Pengendalian Risiko.
No. 13/1/PBI/2011 tanggal 5 Januari 2011 • Bank BTN telah melakukan penilaian sendiri
tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank (self-assessment) Tingkat Kesehatan
Umum, Surat Edaran (SE) Bank Indonesia No. Bank dengan menggunakan pendekatan
13/24/DPNP tanggal 25 Oktober 2011 perihal Risiko (Risk Based Bank Rating/RBBR)
Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum, dengan cakupan penilaian meliputi faktor-
dan ketentuan Bank Indonesia lainnya terkait faktor Profil Risiko (risk profile), Good
dengan manajemen risiko. Terkait hal tersebut Corporate Governance (GCG), Rentabilitas
disampaikan implementasi baru Manajemen (earnings), dan Permodalan (capital) untuk
Risiko Bank BTN dalam tahun 2013 adalah menghasilkan Peringkat Komposit Tingkat
sebagai berikut: Kesehatan Bank BTN.
Division/
Market Risk Operatioral
Credit Risk Policy Regional/Branch
Policy & Risk Policy &
& Procedure Risk
Procedure Procedure
Officer
Division/
Market Risk Credit Risk Operatioral Risk
Regional/Branch
Assessment & Assessment & Assessment &
Risk
Measurement Measurement Measurement
Officer Support
Operatioral Risk
Line of Command Assessment &
Measurement
Line of Communication/Information
Pemantauan risiko secara reguler dilakukan Pengawasan Aktif Dewan Komisaris pada
oleh RMD melalui DRO, RRO, dan BRO untuk prinsipnya meliputi Kewenangan dan Tanggung
memastikan bahwa unit kerja melakukan Jawab Dewan Komisaris dan Direksi;
kegiatan kredit secara konsisten menerapkan Sumber Daya Manusia (SDM) dan Organisasi
ketentuan Standard Operational Procedure Manajemen. Sedangkan Kebijakan, Prosedur
(SOP) sesuai dengan batasan yang ditetapkan dan Penetapan Limit secara umum mencakup
oleh Bank. Strategi Manajemen Risiko Likuiditas; Tingkat
Risiko yang akan Diambil (Risk Appetite) dan
Langkah strategis lainnya dalam penerapan Toleransi Risiko (Risk Tolerance); Kebijakan dan
manajemen risiko kredit Bank adalah dengan Prosedur; serta Limit.
melakukan penyebaran risiko kredit dan
pengendalian konsentrasi kredit dengan Proses Manajemen Risiko untuk Risiko Likuiditas
meningkatkan portofolio kredit maupun meliputi proses Identifikasi Risiko Likuiditas,
pembiayaan di luar sektor perumahan (non- Pengukuran Risiko Likuiditas, Pemantauan
housing related). Risiko Likuiditas dengan memperhatikan
indikator peringatan dini untuk mengetahui
Risiko Likuiditas potensi peningkatan Risiko Likuiditas Bank,
Risiko Likuiditas merupakan risiko akibat Pengendalian Risiko Likuiditas melalui strategi
ketidakmampuan Bank untuk memenuhi pendanaan, pengelolaan posisi likuiditas dan
kewajiban yang jatuh tempo dari sumber Risiko Likuiditas harian, pengelolaan aset likuid
pendanaan arus kas dan/atau dari aset likuid yang berkualitas tinggi, dan rencana pendanaan
berkualitas tinggi yang dapat diagunkan, tanpa
Alat pengukuran yang digunakan dalam Dalam rangka menghitung kebutuhan modal
pengukuran Risiko Likuiditas antara lain adalah minimum untuk Risiko Operasional, Bank
Rasio Likuiditas, Profil Maturitas, Proyeksi menerapkan metode Pendekatan Indikator
arus kas, dan Stress testing (pengujian Dasar (Basic Indicator Approach), sesuai dengan
terhadap kemampuan Bank untuk memenuhi ketentuan yang telah ditetapkan dalam Surat
kebutuhan likuiditas pada kondisi krisis dengan Edaran Bank Indonesia Nomor 11/3/DPNP
menggunakan skenario stress secara spesifik tanggal 27 Januari 2009 perihal Perhitungan
pada Bank maupun general market stress Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) untuk
scenario) Risiko Operasional Dihitung dengan Pendekatan
Indikator Dasar (PID).
Risiko Pasar
Risiko Pasar merupakan risiko pada posisi Dalam pemantauan Risiko Operasional,
neraca dan rekening administratif termasuk fungsi Internal Audit melaksanakan penilaian
transaksi derivatif, akibat perubahan secara pengendalian internal pada setiap aktivitas
keseluruhan dari kondisi pasar, termasuk risiko fungsional, produk atau layanan baru dan Risk
perubahan harga option. Management Division berfungsi memastikan
proses identifikasi, pengukuran, pemantauan
Dalam melakukan pengukuran risiko pasar, Bank dan pengendalian risiko berjalan dengan efektif
menggunakan perhitungan Standard Method pada setiap aktivitas fungsional, produk atau
yang dihubungkan untuk menghitung Kewajiban layanan baru.
Penyediaan Modal Minimum (KPMM) untuk
Risiko Pasar. Sedangkan risiko nilai tukar yang Dalam rangka melakukan proses identifikasi
timbul dari fluktuasi nilai tukar dikelola dengan risiko, saat ini Bank sedang mengembangkan
cara menjaga Posisi Devisa Neto sesuai dengan aplikasi BTN-Loss Event Database (BTN-LED).
peraturan Bank Indonesia. Gejolak eksternal Aplikasi BTN-LED ini dirancang terhubung
juga diakomodasi dengan dilakukan stress dengan Kantor Wilayah dan Kantor Cabang.
testing untuk melihat sejauh mana Bank dapat Dengan demikian Kantor Wilayah dan Kantor
bertahan dengan beberapa skenario perubahan Cabang dapat secara periodik mengirimkan
kondisi eksternal, khususnya perubahan suku data lost event masing-masing kantor secara
bunga pasar. online melalui media web (web based). Data
yang terkumpul selanjutnya akan diolah dan
Termasuk di dalam risiko pasar adalah dianalisis. Dari hasil pengolahan dan analisis
risiko perubahan harga instrumen keuangan tersebut diharapkan akan teridentifikasi peta
akibat perubahan faktor-faktor pasar, seperti eksposur risiko dari masing-masing kantor
perubahan tingkat suku bunga dan perubahan Cabang. Berdasarkan peta eksposur risiko
nilai tukar. yang diperoleh, selanjutnya akan dilakukan
Pengukuran Risiko Hukum dilaksanakan oleh Dalam pengendalian Risiko Reputasi, Corporate
Risk Management Division bersama-sama Secretary Division bertanggung jawab dalam
Legal Division (LGD) berdasarkan laporan hasil penerapan kebijakan yang berkaitan dengan
evaluasi atas analisis kasus-kasus hukum penanganan dan penyelesaian berita negatif
secara individual terhadap kewajiban kontinjensi atau menghindari informasi kontra produktif
yang timbul dari tuntutan hukum yang terjadi. serta menjalankan fungsi Public Service
Obligation (PSO) dalam rangka melaksanakan
Pemantauan Risiko Hukum dilaksanakan oleh tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate
Risk Management Division dengan mengevaluasi Social Responsibility/CSR). Kegiatan Corporate
efektivitas implementasi kebijakan, prosedur Social Responsibility tidak terfokus kepada
dan kepatuhan terhadap kebijakan, regulasi kegiatan charity saja, tetapi juga dalam bentuk
hukum serta ketentuan limit Bank. Pemantauan program yang berkesinambungan. Hal ini
dilaksanakan secara berkala terhadap seluruh diwujudkan dalam bentuk pemberian kredit
posisi Risiko Hukum. subsidi dan pelaksanaan Program Kemitraan
dan Bina Lingkungan (PKBL).
Dalam melaksanakan pengendalian Risiko
Hukum, LGD memberi masukan hukum dan Risiko Stratejik
rekomendasi kepada setiap divisi dan satuan Risiko Stratejik merupakan risiko akibat
kerja serta melakukan review secara berkala ketidaktepatan Bank dalam pengambilan dan/
terhadap perjanjian dan kontrak kerjasama atau pelaksanaan suatu keputusan stratejik
dengan counterparty. serta kegagalan dalam mengantisipasi
perubahan lingkungan bisnis. Identifikasi Risiko
Risiko Reputasi Stratejik dilakukan berdasarkan atas faktor-
Risiko Reputasi merupakan risiko akibat faktor Risiko Stratejik pada aktivitas fungsional
menurunnya tingkat kepercayaan pemangku tertentu, seperti aktivitas perkreditan, treasuri
dan investasi, serta operasional dan jasa melalui Kepatuhan dan menginformasikan hal tersebut
business plan yang disusun oleh Strategy & ke Risk Management Division dan Komite
Performance Management Division (SPMD) Manajemen Risiko untuk direview.
sebagai penjabaran dari Kebijakan Umum
Direksi (KUD). Dalam rangka meminimalkan timbulnya
Risiko Kepatuhan, Legal Divison (LGD) telah
Pengukuran Risiko Stratejik dan parameter menyediakan portal khusus yang bernama
pengukurannya dilakukan berdasarkan kinerja Akses Internal Manajemen Standar (AIMS) untuk
Bank yaitu dengan membandingkan hasil memudahkan seluruh unit kerja melakukan
aktual dengan target yang telah ditetapkan. akses terhadap ketentuan internal Bank. Di
Pemantauan Risiko Stratejik dilakukan oleh samping itu, Compliance Division melakukan
Strategy and Performance Management Division monitoring terhadap kejadian-kejadian yang
(SPMD) secara berkala dengan memonitor menyebabkan timbulnya Risiko Kepatuhan
pencapaian Key Perfomance Indicator (KPI) dan menginformasikan hal tersebut ke Risk
dan Risk Management Division (RMD) yang Management Division.
memonitor risk exposure dibandingkan
dengan risk appetite bank. Selanjutnya, Dewan Pengukuran Risiko Kepatuhan dilakukan untuk
Komisaris, Direksi, Divisi dan Kantor Cabang mengukur potensi kerugian yang disebabkan
mereview strategi dasar yang fokus pada oleh ketidakpatuhan dan ketidakmampuan
perubahan-perubahan antara lain struktur Bank dalam memenuhi ketentuan eksternal
organisasi Bank, perkreditan komersial, yang berlaku. Besarnya Risiko Kepatuhan
pembiayaan perdagangan, treasuri, operasional diestimasi berdasarkan kemampuan Bank
dan kekuatan serta kelemahan sistem teknologi untuk memenuhi seluruh peraturan pada waktu
informasi. yang lampau dan yang akan datang. Kegiatan-
kegiatan ini termasuk mereview semua penalti,
Selanjutnya, Risk Management Division, litigasi, dan keluhan nasabah yang pernah
satuan kerja bisnis, Internal Audit Division dan diterima Bank.
kantor cabang Bank memantau Risiko Stratejik
dengan membandingkan hasil yang ingin Dalam pemantauan Risiko Kepatuhan, Risk
dicapai (expected results) dengan hasil aktual, Management Division serta Compliance Division
mengevaluasi kinerja fungsional unit kerja, bertugas untuk mengevaluasi efektivitas
dan memastikan pencapaian target (target implementasi manajemen Risiko Kepatuhan
objective). dengan memantau secara berkala seluruh jenis
kegiatan yang berpotensi menimbulkan Risiko
Dalam pengendalian Risiko Stratejik, Strategy Kepatuhan.
& Performance Management Division (SPMD)
berfungsi menganalisis gap antara laporan aktual Upaya Mengelola Risiko
dan target rencana bisnis dan menyampaikan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
langkah-langkah yang harus dilakukan kepada sebagai Bank yang fokus utamanya di bidang
Direksi secara berkala. pemberian kredit atau pembiayaan perumahan,
portofolio asetnya didominasi oleh Kredit
Risiko Kepatuhan Pemilikan Rumah (KPR) yang dipengaruhi oleh
Risiko Kepatuhan merupakan risiko akibat Bank adanya perubahan iklim bisnis eksternal seperti
tidak mematuhi dan/atau tidak melaksanakan inflasi, tingkat BI Rate. Upaya meminimalkan
peraturan perundang-undangan dan ketentuan dampak negatif tersebut dilakukan dengan
yang berlaku. Dalam mengidentifikasi Risiko pengelolaan risiko secara day to day risk
Kepatuhan, Compliance Division (CMPD) management activities, dengan berlandaskan
melakukan kajian terkait dengan eksposur Risiko prinsip Good Corporate Governance (GCG)
Kepatuhan terhadap ketentuan eksternal yang untuk memastikan seluruh proses dan
melekat (inherent) pada ketentuan internal. Di mekanisme yang terjadi dalam mencapai
samping itu, Compliance Division menganalisis tujuan perusahaan, mencegah perusahaan
kejadian yang menyebabkan timbulnya Risiko dari penyimpangan dan risiko yang dapat
Komite Manajemen Risiko Branch Risk Officer (BRO) adalah pejabat yang
Komite Manajemen Risiko (KMR) berperan bertanggung jawab langsung kepada ROC dan
aktif dalam memberikan pertimbangan- bertugas melakukan pemantauan implementasi
pertimbangan terhadap risiko yang melekat manajemen risiko di Kantor Cabang dengan
pada kebijakan yang akan ditetapkan Direksi melakukan proses identifikasi, pengukuran,
maupun memberikan evaluasi terhadap pemantauan dan merekomendasikan
ketentuan-ketentuan yang dirasa kurang pengendalian risiko kepada Kantor Cabang
sesuai dengan perkembangan terkini dan perlu dimana BRO bertugas.
dilakukan penyesuaian. KMR terlibat secara
aktif dalam melakukan penilaian risiko yang Regional Risk Officer (RRO) adalah pejabat yang
melekat pada setiap produk dan/atau jasa/ bertanggung jawab langsung kepada ROC dan
aktivitas baru sehingga Bank dapat melakukan bertugas melakukan pemantauan implementasi
langkah-langkah mitigasi yang diperlukan. manajemen risiko di Kantor Wilayah dengan
Selain itu apabila dipandang perlu KMR dapat melakukan proses identifikasi, pengukuran,
melakukan evaluasi terhadap Pedoman pemantauan dan merekomendasikan
Kebijakan Manajemen Risiko (PKMR). pengendalian risiko kepada Kantor Wilayah
dimana RRO bertugas.
Satuan Kerja Manajemen Risiko
Risk Management Division (RMD) merupakan Division Risk Officer (DRO) merupakan
Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR) pada pejabat yang bertanggung jawab langsung
Bank, dipimpin oleh seorang Kepala Divisi yang pada ROC dan bertugas melakukan
bertanggung jawab langsung kepada Managing pemantauan implementasi manajemen risiko
Director Risk, Compliance & Strategy. Struktur di Divisi/Desk dengan melakukan proses
Organisasi Risk Management Division terdiri dari identifikasi, pengukuran, pemantauan dan
Market Risk Management Department, Credit merekomendasikan pengendalian risiko kepada
Risk Management Department dan Operational Divisi/Desk.
Risk Management Department.
Bank telah membentuk Risk Superintendent
Market Risk Management Department di Kantor Pusat, Regional Risk Officer (RRO)
berfungsi untuk melakukan pengelolaan Risiko di Kantor Wilayah dan Branch Risk Officer
Pasar dan Risiko Likuiditas. Fungsi Credit (BRO) di Kantor Cabang dalam rangka
Risk Management Department melakukan pengawasan aktif pengelolaan risiko di Divisi,
pengelolaan Risiko Kredit sedangkan Kantor Wilayah dan Kantor Cabang. Per
Operational Risk Management Department Desember 2013, jumlah Risk Superintendent
berfungsi mengelola Risiko Operasional, Risiko yang ditempatkan di Kantor Pusat ada 4
Kepatuhan, Risiko Stratejik, Risiko Reputasi orang yaitu Credit Risk Superintendent (CRS),
dan Risiko Hukum. Setiap Departement Head Market Risk Superintendent (MRS), Operational
dibantu oleh Unit Policy & Procedure dan Unit Risk Superintendent (ORS) dan Sharia Risk
Assessment & Measurement. Superintendent (SRS). Sementara itu, terdapat
1 (satu) orang RRO (Regional Risk Officer)
Dalam menjalankan fungsi pemantauan risiko yang ditempatkan di Kantor Wilayah I dan 60
pada tingkat Divisi dan Kantor Cabang, Kepala orang Branch Risk Officer (BRO) ditempatkan
Risk Management Division dibantu oleh Branch di 55 Kantor Cabang Konvensional dan 5
Risk Officer (BRO), Regional Risk Officer (RRO), Kantor Cabang Syariah dari 87 Kantor Cabang.
Division Risk Officer (DRO), dan di bawah Untuk beberapa Kantor Cabang yang belum
koordinasi Risk Officer Coordination (ROC) yang ditempatkan BRO, pemantauan pengelolaan
bertanggung jawab langsung kepada Kepala risiko dilakukan oleh BRO dari Kantor Cabang
Risk Management Division (RMD). terdekat.
Program Pengembangan
Masyarakat
Pemberian dana kegiatan sosial dan kegiatan Penjelasan detail mengenai aktivitas seputar
politik selama periode pelaporan, yaitu: program CSR Bank BTN terkait:
• Bank tidak memberikan dana untuk kegiatan • Lingkungan hidup.
politik. • Ketenagakerjaan, kesehatan, dan
• Sepanjang tahun 2013, Pemberian Dana keselamatana kerja.
untuk kegiatan social yang dikemas Bank • Pengembangan social dan kemasyarakatan.
BTN dengan melaksanakan berbagai • Tanggung jawab kepada konsumen
aktivitas Corporate Social Responsibility
(CSR). Secara garis besar, biaya yang telah Dapat dilihat pada bagian Laporan Keberlanjutan
dikeluarkan dalam melaksanakan aktivitas 2013 yang disajikan bersamaan dengan
CSR, sebagai berikut: Laporan Tahunan ini.
Olahraga 862.000.000,-
Pendidikan 3.173.631.000,-
Kesehatan 158.000.000,-
Ibadah 2.290.600.000,-
Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, nasabah Berikut daftar siaran pers, penyampaian
dapat menghubungi Call Center 500 286 atau pelaporan dan korespondensi dengan Bapepam
email csd@btn.co.id Bagi investor dapat langsung dan BEI sepanjang 2013.
menghubungi Corporate Secretary / Investor
Relations Perusahaan dengan mengirim email
ke investor_relations@btn.co.id atau telepon ke
(62-21) 638 70142.
Penerbitan
Jenis Laporan
Media Tanggal
Triwulan per 31 Maret 2013 Website & Surat Kabar 19 April 2013
514/S/CSD/IR/XI/2013 Keterbukaan Informasi Pemegang Saham Tertentu 15-Nov-13 OJK & BEI
12-Sep-13 OJK
Keterbukaan Informasi Tentang Pembayaran Bunga
449/S/CSD/IR/IX/2013
Ke-13 (Tiga Belas) Obligasi XIV Bank BTN Tahun 2010
13-Sep-13 BEI
12-Sep-13 OJK
Laporan Keterbukaan Informasi Pemegang Saham
450/S/CSD/IR/IX/2013
Tertentu
13-Sep-13 BEI
360/S/CSD/IR/VII/2013 OJK
Keterbukaan Informasi Tentang Pembayaran Bunga
1 Juli 2013
Ke-8 (Delapan) Obligasi XV Bank BTN Tahun 2011
361/S/CSD/IR/VII/2013 BEI
346/S/CSD/IR/VI/2013 Perihal Perubahan Corporate Secretary 24 Juni 2013 OJK & BEI
313/S/CSD/IR/VI/2013
Keterbukaan Informasi Pemegang Saham Tertentu 12 Juni 2013 OJK & BEI
315/S/CSD/IR/VI/2013
312/S/CSD/IR/VI/2013
Keterbukaan Informasi Tentang Pembayaran Bunga
12 Juni 2013 OJK & BEI
Ke-12 (Dua Belas) Obligasi XIV Bank BTN Tahun 2010
316/S/CSD/IR/VI/2013
294/S/CSD/IR/V/2013 OJK
Laporan Keterbukaan Informasi Pemegang Saham
27 Mei 2013
Tertentu
295/S/CSD/IR/V/2013 BEI
277/S/CSD/IR/V/2013 OJK
Laporan Keterbukaan Informasi Pemegang Saham
21 Mei 2013
Tertentu
279/S/CSD/IR/V/2013 BEI
244/S/CSD/IR/IV/2013
Keterbukaan Informasi Tentang Susunan Keanggotaan
24-Apr-13 OJK & BEI
Komite Audit PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
245/S/CSD/IR/IV/2013
236/S/CSD/IR/IV/2013
Penyampaian Laporan Keuangan Per 31 Maret 2013 19-Apr-13 OJK & BEI
236/S/CSD/IR/IV/2013
210/S/CSD/IR/IV/2013
Keterbukaan Informasi Pembayaran Bunga ke 7
2-Apr-13 OJK & BEI
Obligasi XV Bank BTN
211/S/CSD/IR/IV/2013
205/S/CSD/IR/IV/2013 OJK
Hasil Rapat Umum pemegang Saham 1-Apr-13
206/S/CSD/IR/IV/2013 BEI
144/S/CSD/IR/III/2013 OJK
Perihal Panggilan RUPS Tahunan 2013 PT Bank
11 Maret 2013
Tabungan Negara (Persero) Tbk
146/S/CSD/IR/III/2013 BEI
143/S/CSD/IR/III/2013 OJK
Panggilan RUPS Tahunan 2013 PT Bank Tabungan
11 Maret 2013
Negara (Persero) Tbk
147/S/CSD/IR/III/2013 BEI
131/S/CSD/IR/III/2013 OJK
Informasi Tentang Pembayaran Bunga Ke-3 (Tiga)
7 Maret 2013
Obligasi Berkelanjutan I Bank BTN Tahun 2012
132/S/CSD/IR/III/2013 BEI
128/S/CSD/IR/III/2013 OJK
Pelaporan Pemeringkatan Efek Bersifat Hutang 5 Maret 2013
123/S/CSD/IR/III/2013 BEI
118/S/CSD/IR/III/2013 OJK
Keterbukaan Informasi Tentang pembayaran Bunga
4 Maret 2013
ke-15 (Lima Belas) Obligasi XIII Bank BTN Tahun 2009
118/S/CSD/IR/III/2013 BEI
111/S/CSD/IR/II/2013 Penyampaian Bukti Iklan Laporan Keuangan 2012 28 Februari 2013 BEI
21/S/CSD/IR/I/2013 Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran 15 Januari 2013 OJK
Umum Terbatas I Dengan Hak Memesan Efek Terlebih
Dahulu (HMETD) Bank BTN Tahun 2012
22/S/CSD/IR/I/2013 15 Januari 2013 BEI
Governance structure and infrastructure miliar, KPR Non Subsidi sebesar Rp18.493
(struktur dan infrastruktur pendukung), miliar, Kredit perumahan lainnya sebesar
Governance mechanism (kebijakan), Rp3.301 miliar, Kredit Kontruksi/Kredit
dan Governance outcome (strategi). Hal Yasa Griya sebesar Rp12.371 miliar, kredit
tersebut akan dijalankan melalui road map konsumer non perumahan Rp2.118 miliar,
implementasi GCG tahun 2013 – 2017 dan kredit komersial non perumahan
dalam 3 tahapan yaitu : Rp9.979 miliar. Realisasi kredit ini tumbuh
»» Praimplementasi (tahun 2013-2014) 18,0% dari Desember 2013 yang sebesar
Pengukuhan komitmen manajemen, Rp45.582 miliar.
membangun dan/atau melengkapi GCG • Untuk mengukur kualitas pemberian kredit
structure & infrastucture, membangun dan/atau baru, digunakan indikator performance yaitu
melengkapi GCG soft structure DRBM (Debitur Realisasi Baru Menunggak)
• Fokus implementasi (tahun 2013-2017) yang mengukur jumlah kredit menunggak
GCG Awareness Program, institusionalisasi (Tindak Lancar) untuk kredit baru selama 1
& internalisasi, monitoring & pengembangan tahun maksimal sebesar 0,75%.
software (dasboard), Assessment Program,
eksternalisasi Rencana Pemberian Kredit Baru tahun 2014
Dalam rangka melaksanakan evaluasi Hasil riset dan pemeringkatan CGPI kemudian
implementasi GCG secara periodik maka Bank disusun dalam 3 (tiga) kategori pemeringkatan,
BTN melaksanakan GCG assessment program yaitu:
secara berkala. Dalam hal ini, terdapat dua jenis Skor Kategori
GCG assessment yang dilakukan, yaitu: self 55,00 – 69,99 Cukup Terpercaya
assessment dan third party assessment.
70,00 – 84,99 Terpercaya
Pada tahun 2013, Bank BTN telah melaksanakan 85,00 – 100 Sangat Terpercaya
Third party assessment, yang bekerja sama
dengan The Indonesian Institute for Corporate Setelah dilakukan pemeringkatan secara
Governance (IICG). independen dan obyektif berdasarkan CGPI
berdasarkan tema ”GCG Dalam Perspekftif
GCG Assessment oleh IICG Pengetahuan”, IICG menyimpulkan bahwa
Corporate Governance Perception Index (CGPI) Bank BTN termasuk dalam kategori perusahaan
yang dilakukan melalui empat tahapan penilaian “Sangat Terpercaya”. Skor kualitas penerapan
dengan bobot berbeda; self assessment (25%), CG Bank BTN adalah 85,42 (delapan
kelengkapan dokumen (23%), makalah dan puluh lima koma empa puluh dua) dari nilai
presentasi (17%) dan observasi (35%). maksimal 100 (seratus) dan sekaligus berhasil
mempertahankan penghargaan sebagai
“The Most Trusted Company”. Menurut IICG,
pengelolaan perusahaan sudah dilakukan
dengan baik.
GOVERNANCE STRUCTURE
• Faktor-faktor Positif Aspek Governance Structure Bank adalah Bank BTN telah menyusun governance structure
sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia dan Bapepam-LK/Otoritas Jasa Keuangan dimana Bank BTN telah memiliki
Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dan Komite Remunerasi/Nominasi yang diketuai oleh Komisaris Independen. Bank
BTN senantiasa berupaya menyempurnakan governance structure agar sesuai dengan ketentuan pihak regulator.
• Faktor-faktor Negatif Aspek Governance Structure Bank adalah masih terdapat kekurangan dalam pemenuhan
governance structure pada masa periode laporan (Januari s/d Desember 2013) misalnya: pemenuhan jumlah anggota
Direksi (mengingat jumlah Direksi yang efektif hanya tiga orang), jumlah Komisaris Independen belum memenuhi ketentuan
minimal 50% (pengangkatan efektif Sdr Sahala Lumban Gaol masih menunggu fit & proper test BI) dan Komite dibawah
Komisaris (Komite Audit) belum diketuai oleh Komisaris Independen mengingat pengangkatan Sdr Sahala Lumban Gaol
sebagai Komisaris Independen belum berlaku efektif. Sejak tanggal 28 Januari 2014 komite audit diketuai oleh Maulana
Ibrahim selaku komisaris independen.
Kekuatan
• Bank BTN telah menyusun dan menyempurnakan berbagai GCG soft structure yaitu:
»» Pedoman GCG
»» Code of Conduct
»» Board Manual
»» Piagam Komite (Audit, Pemantau Risiko, Remunerasi & Nominasi)
»» Penanganan Benturan Kepentingan (conflict of interest)
»» Penyediaan Dana Besar dan Penyediaan Dana Pihak Terkait (Related Party Transanction)
• Bank BTN telah melengkapi GCG infrastructure antara lain dengan memenuhi SDM Departemen Corporate Governance ,
Branch Compliance Supervisory Officer dan Branch Risk Officer
GOVERNANCE PROCESSES
• Faktor-faktor Positif Aspek Governance Processes Bank adalah Bank BTN dalam melakukan operasionalnya senantiasa
berusaha menjalankan prinsip good corporate governance dalam setiap lini bisnis yang ada. Bank BTN juga telah
membentuk Tim Task Force Utama guna membenahi menyelesaikan berbagai hal terkait dengan aspek pemberian kredit
maupun restrukturisasi kredit serta membentuk Tim Action Plan GCG guna merumuskan, mengimplementasikan dan
melakukan monitoring terhadap pelaksanaan perbaikan praktik Good Corporate Governance di Bank BTN.
• Faktor-faktor Negatif Aspek Governance Processes Bank adalah masih terdapat beberapa kelemahan yang perlu
disempurnakan khususnya dalam penerapan manajemen risiko, kepatuhan terhadap SOP yang ada terutama terkait dalam
bidang pemberian kredit, restrukturisasi kredit dan pelaksanaan audit internal. Koordinasi antara tiga pilar (Compliance,
Risk Management dan Internal Audit) belum optimal sehingga perlu lebih ditingkatkan, perlunya peningkatan peranan
Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dan Komite Remunerasi dan Nominasi dan terakhir perlunya peningkatan peran
aktif Direksi dan Komisaris dalam mengawasi bisnis Bank agar senantiasa menjalankan prinsip-prinsip Good Corporate
Governance
Kekuatan
• Bank BTN senantiasa memperbaiki seluruh proses bisnis yang ada, dengan jalan mereview seluruh ketentuan secara
berkala terutama ketentuan bidang perkreditan dan dana
• Bank BTN senantiasa meningkatkan kualitas sumber daya manusia guna meningkatkan kompetensi pegawai dengan jalan
mengikuti berbagai pelatihan, seminar maupun workshop di dalam maupun luar negeri
GOVERNANCE OUTCOME
• Faktor-faktor Positif Aspek Governance Outcome Bank adalah Bank BTN memiliki rentabilitas dan permodalan yang
memadai serta senantiasa melaksanakan prinsip kehati-hatian.
• Faktor-faktor Negatif Aspek Governance Outcome Bank adalah masih terdapatnya beberapa temuan audit yang
berulang dan belum dtindaklanjuti secara maksimal.
Kekuatan
• Bank BTN senantiasa melaksanakan prinsip kehati-hatian sehingga tidak melanggar CAR, BMPK dan CKPN
• Melaksanakan punishment bagi karyawan/pejabat untuk menekan fraud
• Kinerja Bank dalam menghasilkan (rentabilitas) memadai, dengan indikator nilai ROA (1.79%), NIM (5.45%), pendapatan
bunga bersih terhadap rata-rata total aset (4.71%), beban overhead terhadap rata-rata total aset (3.5%), beban
pencadangan terhadap rata-rata total aset (0.29%).
• Bank memiliki kualitas dan kecukupan permodalan yang sangat memadai terhadap profil risikonya, yang disertai dengan
pengelolaan permodalan yang sangat kuat dengan karakteristik, skala usaha, dan kompleksitas usaha Bank. Nilai rasio
kecukupan modal Bank sebesar 15.91%.
• Pengukuhan kembali Komitmen
Manajemen & Jajaran Pegawai
Bank BTN (setiap periode)
• Membangun dan/atau
melengkapi GCG Structure &
Infrastructure
• Membangun dan/atau
0 1 7
-2
melengkapi kebijakan GCG (soft
structure)
0 1 3
• Semangat Presistence 2
0 1 4
1 3 -2
2 0
2017
Tahap 3: Excellence
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. tahun 2013 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung
jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perusahaan.
Dewan Komisaris
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. tahun 2013 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung
jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perusahaan.
Jakarta, 10 Februari 2014
Direksi
Maryono
Direktur Utama
Board
Sharia Supervisory of Commissioners
Board
President Director
Maryono
· Audit Committee
Information &
Institutional Banking Compliance Corporate Secretary
Communication Technology
Nofry Rony Poetro Sudaryo Bagyo Utomo Viator Simbolon
Dadang Rusnady
Line of Command
* merangkap
** Pjs Kepala Divisi Line of Communication/ Information
Mardiasmo
Komisaris Utama
61 tahun, menjabat Komisaris Bank BTN sejak 47 tahun, menjabat Komisaris Bank BTN sejak
19 April 2012. Beliau pernah menjabat berbagai 29 April 2012. Saat ini, beliau juga menjabat
jabatan strategis, diantaranya sebagai Deputi sebagai Deputi Bidang Usaha Industri Strategis
Bidang Usaha Pertambangan Industri Strategis dan Manufaktur di Kementerian BUMN.
Energi dan Telekomunikasi di Kementerian Pernah menjabat berbagai jabatan strategis,
BUMN; Deputi Menteri Bidang Koordinasi diantaranya Asisten Deputi Restrukturisasi dan
Ekonomi Makro dan Keuangan di Kementerian Pengembangan Usaha di Kementerian BUMN
Koordinasi Bidang Ekonomi; Direktur Penerimaan dan Asisten Deputi Urusan Restrukturisasi &
Negara Bukan Pajak dan Badan Layanan Umum Privasi II di Kementerian BUMN. Mengikuti
di Kementerian Keuangan; Staf Ahli Kebijakan sejumlah program pelatihan, diantaranya,
Publik, Kementerian BUMN; Komisaris di PT Modeling in Project Finance, Amsterdam
PGN (Persero) Tbk, PT Petro Kimia Gresik, PT Institute of Finance, Belanda pada tahun 2005;
Garuda Indonesia, dan PT Tugu Insurance; serta APEC Effective Governance for Enterprises
Komisaris Utama di PT Geo Dipa Energi dan PT Development in Indonesia-Phase I, Research
PPA. Mengikuti sejumlah Seminar/Lokakarya di Institute for Asia Pacific, University of Sydney,
berbagai bidang termasuk Keuangan, Ekonomi, Sydney, Australia pada tahun 2001; Policy
Fiskal, Teknologi, Pemerintahan, baik di dalam Issue on Privatization, ADB Institute Tokyo
maupun di luar negeri, diantaranya Aligning (1999); dan Economic Preparation, Economic
Strategy and Sales, Harvard Business School di Institue Boulder Colorado pada tahun 1992.
Boston USA (2013); dan International Housing Menamatkan pendidikan Sarjana Ekonomi, dari
Finance System, Wharton School di Philadelphia Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta
USA (2013). Menamatkan pendidikan Sarjana, pada tahun 1990 kemudian meraih gelar Master
dari Institut Pertanian Bogor pada tahun 1977, of Business Administration (MBA) dari University
kemudian meraih gelar Master of Arts (M.A) of Miami, Coral Gables, F1, USA, pada tahun
dalam bidang Economics dari The University of 1994.
Illinois at Urbana – Champaign, USA pada tahun
1988, dan melanjutkan studi hingga meraih gelar
Doctor of Philosophy (Ph.D), bidang Economics,
dari IOWA State University Ames, IA, USA, pada
tahun 1994.
Maulana Ibrahim
Komisaris Independen
58 tahun, menjabat Direktur Utama Bank BTN 56 tahun, menjabat Direktur Bank BTN sejak 28
sejak 28 Desember 2012. Sebelumnya menjabat Desember 2012. Sebelumnya menjabat sebagai
sebagai Direktur Utama Bank Mutiara mulai Wakil Direktur Utama Bank BTN mulai Desember
November 2008 sampai dengan Desember 2007. Selain itu beliau pernah bertugas sebagai
2012. Memiliki pengalaman berkarir di Direktur PT Bank Ekspor Indonesia (Persero),
bidang Perbankan sejak tahun 1982 di Bank Direktur BNI Sekuritas pada tahun 2004,
Pembangunan Indonesia sampai dengan tahun Komisaris PT Bank Bumiputera Tbk pada tahun
1999. Pada tahun 2008, beliau pernah menjabat 2003 dan Direktur Eksekutif PT Danareksa
sebagai Komisaris Utama di PT Mandiri (Persero) Holding Company pada tahun 2002.
Manajemen Investasi serta pernah menjabat Meraih gelar Sarjana Ekonomi di Universitas
sebagai Executive Vice President di PT Bank Indonesia pada tahun 1983. Beliau mengikuti
Mandiri (Persero) Tbk. Beliau meraih gelar sejumlah program pelatihan di dalam maupun
Sarjana Ekonomi dari Universitas Diponegoro luar negeri, diantaranya M & AS and Corporate
pada tahun 1981 dan memperoleh gelar MBA Strategy Programme, INSEAD Business School,
pada tahun 1998. Selain pendidikan formal, Fontainebleau, France, pada tahun 2012,
beliau mengikuti sejumlah program pelatihan ASEAN Global Leadership Programme 2012,
di dalam maupun luar negeri diantaranya University Of Cambridge, London, pada tahun
Negotiation Dynamics Programme, INSEAD, 2012 dan Annual Group Conference Banking
Fontainenbleau, Perancis pada tahun 2004 dan Technology Summit, Turki, pada tahun 2011.
Senior Executive Programme In Asia, Michigan
Business School, Hongkong pada tahun 2004.
52 tahun, menjabat Direktur Bank BTN sejak 50 tahun, menjabat sebagai Direktur Bank BTN
Desember 2007. Mulai bekerja di Bank sejak Desember 2007. Sebelumnya beliau
BTN sejak 1 Mei 1987, sebelumnya beliau pernah bertugas sebagai Direktur Consumer
menjabat sebagai Kepala Divisi Treasury sejak Group PT Bank Permata Tbk, Direktur Eksekutif
tahun 2001. Meraih gelar Sarjana Hukum di Perbanas (Perhimpunan Bank-Bank Umum
Universitas Diponegoro, Semarang, pada Nasional), Direktur di GE Capital dan PT GE
tahun 1985 dan menyelesaikan Pasca Sarjana Astra Finance. Beliau mengawali kariernya
di Management Education Institute, ADL, di Citibank sejak tahun 1989. Meraih gelar
Cambridge, Massaschussets, Amerika Serikat Master di Bidang Finance & Investment dari
pada tahun 1995. Mengikuti berbagai pelatihan Golden Gate University, San Francisco, Amerika
dan seminar diantaranya, Housing Finance Serikat, pada tahun 1988 dan menyelesaikan
Management yang diselenggarakan HDFC dan Certified Wealth Management di Erasmus
SMF di Lonavla, India tahun 2007, International University-MM UGM Jakarta. Beliau mengikuti
Housing Finance Program dan Workshop on berbagai pelatihan, diantaranya Course of
Securitization di Wharton School, University of Study in Housing Finance yang diselenggarakan
Pennsylvania, Amerika Serikat pada tahun 2010, Wharton School University of Pennsylvania USA
Risk Management Certification Refreshment, pada tahun 2008 dan Cambridge Executive
Frankfurt pada tahun 2012, serta beliau pernah Education Programme “Shaping Our Future in
bertindak selaku Pembicara/Panelist pada The Global Recovery”, Inggris, tahun 2010 dan
Global Microcredit Summit, Global Microcredit Course High Impact Leadership, New York,
Campaign, di Halifax, Nova Scotia, Kanada, pada tahun 2012.
pada bulan November 2006 dan pada WSBI
Congres “Value at the bottom of the pyramid
making small balance accounts work”, Marocco
pada tahun 2012.
55 tahun, menjabat Direktur Bank BTN mulai 53 tahun, menjabat Direktur Bank BTN mulai
28 Desember 2012. Sebelumnya menjabat 28 Desember 2012. Sebelumnya menjabat
sebagai EVP Coordinator–Consumer Finance, sebagai Kepala Regional Office pada Regional
Bank Mandiri. Memiliki pengalaman berkarir di Office II sejak Juli 2011. Memulai karir di Bank
bidang Perbankan sejak tahun 1983 di Bank BTN pada tahun 1984 dan pernah meduduki
Bumi Daya sampai dengan tahun 1997. Dari berbagai jabatan strategis, diantaranya sebagai
tahun 2005 sampai dengan 2008 menduduki Kepala Cabang Utama Semarang dan Kepala
jabatan beberapa Group Head di Bank Mandiri. Cabang Utama Bandung. Meraih gelar Sarjana
Meraih gelar Sarjana dari Institut Pertanian Ekonomi dari UNS Surakarta pada tahun
Bogor, pada tahun 1981 dan meraih gelar 1985 dan meraih gelar Magister Manajemen
Master of Science pada bidang Resources jurusan Manajemen tahun 2000 dari Universitas
Economics tahun 1991 dari Colorado State Airlangga, Surabaya. Beliau juga mengikuti
University. Beliau juga mengikuti berbagai berbagai pelatihan, seminar dan pendidikan
pelatihan, seminar dan pendidikan non formal non formal diantaranya Workshop on Housing
diantaranya Aligning Strategy & Sales, Harvard Finance Management di Lonavla, India di tahun
Business School, Boston USA pada tahun 2012, 2010, dan Sertifikasi Manajemen Risiko Level I
Competitive Strategy Programme, INSEAD sampai dengan Level V.
Business School, Fontainebleau, France pada
tahun 2011 dan Creating Growth Opportunities,
Wharton Business School, Philadelphia, USA,
pada tahun 2010.
Sondang Gayatri
Anggota Komite Audit
Muhammad Syafruddin
Anggota Komite Audit
52 tahun, menjabat sebagai anggota Komite Audit Bank BTN sejak 2 Agustus
2010. Beliau merupakan Guru Besar dan Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas
Ekonomi di Universitas Diponegoro, Semarang, sejak tahun 2008. Aktif dalam
melakukan penelitian dan menerbitkan berbagai karya ilmiah di bidang akuntansi
dan manajemen, beliau merupakan anggota Badan Akreditasi Nasional Perguruan
Tinggi di Kementerian Pendidikan Nasional RI sejak tahun 2006 sampai saat ini.
Menamatkan pendidikan Sarjana dari Universitas Gajah Mada, Yogyakarta pada
tahun 1987. Dari Perguruan Tinggi yang sama, beliau meraih gelar M.Si tahun
1996 dan Doktor tahun 2004. Mengikuti sejumlah program pelatihan, diantaranya
International Training Workshop for Accreditors dan Global Initiative for Quality
Assurance Capacity di Filipina tahun 2009.
Akhmadi
Anggota Komite Pemantau Risiko
Menjabat sebagai anggota Komite Remunerasi dan Nominasi sejak tahun 1 Juni
2013. Saat ini beliau juga menjabat sebagai anggota Komite Audit PT Perusahaan
Gas Negara dan mengajar full time untuk mata kuliah Indonesia Capital Market
Regulation, Financial Institution & Capital Market dan Business Ethics di Universitas
Indonesia. Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia pada tahun
1989. Meraih gelar Magister Manajemen dari Universitas Indonesia pada tahun 1992
dan dari Erasmus Universiteit Rotterdam pada tahun 2005.
Rudolf Tulus
Anggota Komite Remunerasi & Nominasi
35 tahun, menjabat sebagai anggota Komite Remunerasi dan Nominasi sejak 1 Juni
2013. Memiliki pengalaman di bidang Perbankan sejak tahun 2003 sampai dengan
tahun 2011 di PT Bank Negara Indonesia dan menjabat sebagai Vice Managing
Director di PT Indonesia Sport Venture pada tahun 2012. Menamatkan gelar Sarjana
di Universitas Sebelas Maret, Solo pada tahun 2003 jurusan Manajemen dan meraih
Master Management di Universitas Indonesia pada tahun 2010. Penghargaan yang
pernah diraih diantaranya adalah Most Satisfactory Employee di tahun 2006 dan
2007 dan Satisfactory Employee pada tahun 2009 dan 2010 saat masih di PT Bank
Negara Indonesia.
Rini Pudjiastuti
Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi
75 tahun, menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas Syariah Bank BTN sejak
15 Februari 2005. Sebelumnya beliau aktif di bidang kemiliteran dengan pangkat
terakhir Brigjen TNI (purn). Pernah menjabat Wakil Ketua MPR RI dari fraksi Utusan
Golongan setelah sebelumnya menjadi Anggota MPR RI. Saat ini beliau menjabat
sebagai Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri & Hubungan Antar Umat Beragama
di Majelis Ulama Indonesia Pusat, serta turut mendirikan Dewan Syariah Nasional
di MUI dan mengembangkan ekonomi Islam di Indonesia. Pendidikan kemiliteran
diperoleh di SUSBINMINU Departemen Hankam, SUSLAPA IF VII (Sekolah Perwira
Infanteri AD) Bandung dan terakhir pada SUSCADOS BINTAL ABRI (Kursus Calon
Dosen Pembinaan Mental ABRI) Jakarta. Beliau menamatkan studi S1 di Fakultas
Syariah Universitas Al Azhar, Cairo, Mesir, dan Fakultas Ushuluddin, IAIN, Syarif
Hidayatullah, serta sempat belajar di Macquary University, Sydney, Australia.
Mohamad Hidayat
Anggota Dewan Pengawas Syariah
46 tahun, menjabat sebagai Anggota Dewan Pengawas Syariah Bank BTN sejak
15 Februari 2005. Beliau aktif menjadi Dosen di beberapa Perguruan Tinggi
diantaranya Universitas Indonesia, Universitas Trisakti, Universitas Sahid dan IAIN
Jakarta. Beliau menamatkan studi S1 di Institut Agama Islam Negeri Jakarta dari
Fakultas Syariah, meraih MBA dari IPWI Jakarta dan MH dari STIH IBLAM di bidang
Hukum pada tahun 2003. Pelatihan yang pernah diikuti antara lain Pengawasan
Syariah yang diselenggarakan oleh DSN-MUI pada tahun 2008, Islamic Banking di
Langkawi Malaysia dan Sistem Pengawasan yang diselenggarakan oleh YPPI dan
Perbankan Syariah yang diselenggarakan oleh Bank Muamalat. Beliau aktif dalam
berbagai organisasi, antara lain Dewan Syariah Nasional MUI dan Pengurus Pusat
Masyarakat Ekonomi Syariah.
49 tahun, menjabat sebagai Anggota Dewan Pengawas Syariah Bank BTN sejak 19
Juli 2010. Saat ini juga menjabat sebagai Anggota Komite Perbankan Syariah Bank
Indonesia, Deputi Humas Badan Wakaf Indonesia serta Dewan Pengawas Syariah
di Panin Life, CAR, Nasre dan Jamkrindo. Sebelumnya, beliau pernah menjabat
sebagai CEO Batasa Tazkia Consulting tahun 2006, Adviser Dewan Direksi Bank
Muamalat serta Direktur Marketing dan Operasional Asuransi Takaful. Menamatkan
pendidikan S1 dari Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran Bandung tahun
1989, beliau mengikuti beberapa pendidikan dan pelatihan, antara lain Workshop
Perbankan Syariah, Training Internasional Perbankan & Finance Syariah serta Bank
Insurance.
54 tahun, menjabat sebagai Kepala Divisi Audit Internal sejak 1 Maret 2013. Memulai
karir di Bank BTN pada tahun 1987, dan pernah menduduki jabatan sebagai Kepala
Divisi Syariah pada tahun 2011 dan sebagai Wakil Ketua di Tim Action GCG pada
tahun 2013. Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Sriwijaya Palembang
tahun 1985 dan meraih gelar Magister Manajemen jurusan Sumber Daya Manusia
tahun 1997 dari IPMI Jakarta dan Magister jurusan Sosial Politik tahun 2002 dan
Magister jurusan Hukum pada tahun 2003 serta gelar Doktor jurusan Sosial Politik
Ilmu Administrasi tahun 2011 dari Universitas Padjadjaran Bandung. Beliau juga
mengikuti berbagai pelatihan, seminar dan pendidikan non formal diantaranya
Corporate Governance Review di Bangka tahun 2013, Internal Auditor untuk
Akuntabilitas di Yogyakarta tahun 2013 dan Sertifikasi CFE oleh LPFA di Jakarta
pada tahun 2013.
53 tahun, menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan di Bank BTN sejak 1 Juni 2013.
Beliau memulai karir di Bank BTN sejak tahun 1986, dan pernah menjabat sebagai
Kepala Cabang Bogor dan Kepala Cabang Bandung di tahun yang sama yaitu
tahun 2011, dan sebagai Regional Office Head pada tahun 2012 sebelum diangkat
sebagai Sekretaris Perusahaan. Meraih gelar Sarjana dari Universitas Katolik
Parahyangan Bandung pada tahun 1985. Beliau mengikuti sejumlah pelatihan dan
seminar diantaranya Refreshment Program ”Risk & Control Self Assessment (RCSA)”
pada tahun 2009 dan The 16th Asia Pacific Regional Group Meeting International di
Denpasar-Bali tahun 2010.
PRODUK DANA
Tabungan BTN Batara
Tabungan multi guna yang aman untuk dana Anda dengan berbagai kemudahan yang terus meningkat
TabunganKu
Tabungan untuk perorangan dengan persyaratan mudah dan ringan, guna menumbuhkan budaya menabung serta untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Giro BTN
Produk simpanan dengan fleksibilitas tinggi yang
penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan
menggunakan Cek dan Bilyet Giro atau media lainnya.
Deposito BTN
Simpanan berjangka dalam mata uang Rupiah yang menguntungkan.
iMobile BTN
Layanan transaksi perbankan yang dapat diakses melalui telepon seluler, cukup dengan mengetik SMS
ke 3555.
BTN Prioritas
Layanan kepada nasabah dengan total dana diatas Rp 250 Juta baik dalam bentukTabungan,Giro ataupun Deposito di Bank
BTN, yang akan mendapatkan BTN Prioritas Debit Card dan fasilitas-fasilitas prioritas lainnya.
BTN Shop
Merupakan kredit kepemilikan barang-barang konsumsi, seperti elektronik dan furnitur.
BTN Payroll
Layanan bagi perusahaan, lembaga atau perorangan dalam mengelola pembayaran gaji, THR, bonus dan kebutuhan finansial
lainnya yang bersifat rutin bagi karyawan.
Payment Point
Fasilitas layanan bagi nasabah untuk memudahkan dalam membayar tagihan rutin, seperti tagihan telepon, telepon seluler,
listrik, air dan pajak.
Western Union
Layanan pengiriman uang ke seluruh dunia.
Money Changer
Layanan kepada masyarakat yang ingin menjual atau membeli mata uang asing tertentu, yang mempunyai catatan kurs pada
Bank Indonesia.
Bank Garansi
Pernyataan yang dikeluarkan Bank atas permintaan nasabah untuk menjamin risiko tertentu yang timbul apabila nasabah
tidak dapat menjalankan kewajibannya dengan baik kepada pihak yang menerima jaminan.
PRODUK KREDIT
KPR BTN Sejahtera Tapak
Kredit kepada masyarakat berpenghasilan rendah untuk pembelian rumah tapak (landed house).
KPA BTN
Kredit untuk pembelian apartemen.
Kring BTN
Kredit bagi karyawan dari perusahaan/instansi pengguna jasa payroll dengan agunan gaji karyawan.
KMK BTN
Kredit untuk membantu menyelesaikan pekerjaan borongan sesuai dengan kontrak kerja.
KUR BTN
Kredit kepada debitur yang bergerak dalam bidang usaha yang skalanya berstatus sebagai usaha mikro, kecil dan menengah
guna pembiayaan usaha produktif.
KUMK BTN
Kredit untuk meningkatkan akses usaha mikro dan kecil terhadap dana pinjaman guna pembiayaan investasi dan modal
kerja.
TBUM/TBM Bapertarum
Kredit Tambahan Bantuan Uang Muka dan Bantuan Sebagai Biaya Membangun Bagi Pegawai Negeri Sipil.
TabunganKu iB
Tabungan untuk perorangan dengan persyaratan mudah dan ringan, guna menumbuhkan budaya menabung serta untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat berdasarkan prinsip Wadiah.
Giro BTN iB
Kemudahan bertransaksi dengan fleksibilitas tinggi berdasarkan prinsip Wadiah.
Deposito BTN iB
Simpanan berjangka yang menguntungkan berdasarkan prinsip Mudharabah.
SPP Online
PRODUK PEMBIAYAAN
KPR BTN Sejahtera Tapak iB
Pembiayaan untuk pengadaan perumahan dan pemukiman perumahan dengan dukungan fasilitas subsidi perumahan.
Jln. Engku Putri No. 1, Kel. Belian , Kec. Nongsa Batam Center
Telp. (0778) 470630, 470625–28
Batam Faks. (0778) 457262, 453923
Telex: 58151
Email: kc.batam@btn.co.id
Jln. Teuku Umar No. 16, Kel. Kemayoran, Kec. Bangkalan 69116
Telp. (031) 3098929 / 3098831/ 3098930
Bangkalan Faks. (031) 3098834
Telex: 31014
Email: kc.bangkalan@btn.co.id
Jln. Prof. HB. Yasin No. 55, Kel Limba U2, Kota Selatan – Gorontalo
Telp. (0435) 830490, 829481
Gorontalo
Faks. (0435) 826707, 823943
Email: kc.gorontalo@btn.co.id
Jln. Perniagaan, Mall Bangka Trade Center B11 – B14 – Pangkal Pinang
Telp. (0717) 423748
Pangkal Pinang
Faks. (0717) 488706
Email: kc.pangkalpinang@btn.co.id
Jln. Raya Timur Cimahi No. 475 / Jln. Raya Timur Cimahi No. 475 (dahulu)
Cimahi 40524
Cimahi Telp. 022 – 6651644, 6651645
Fax. 022 – 6652586
Email: kc.cimahi@btn.co.id
KANTOR CABANG
ALAMAT
SYARIAH
Jln. Serpong Raya, Ruko Villa Melati Mas Blok. SR–1 No. 23–24
Serpong – Tangerang 15320
Tangerang
Telp. (021) 5370773
Faks. (021) 5370744
Jln. Jendral Sudirman No. 01, Kec. Bogor Tengah, Bogor 16121
Bogor Telp. (0251) 8327171, 8327575
Faks. (0251) 8324567
KANTOR CABANG
ALAMAT
SYARIAH
Jln. Ruko Grand Palace Blok G & H, Jln. Raya Ps. Minggu Km 16
Jakarta Pasar Pancoran – Jakarta Selatan
Minggu Telp. (021) 799 3662,799 3015
Faks. (021) 799 3174
Jln. Gajah Mada No. 107 , Kel. Pekauman, Kec. Tegal Barat
Kota Tegal – Jawa Tengah 52113
Tegal
Telp. (0283) 342923 ,342933
Faks. (0283) 342913
JAKARTA PUSAT
Jln. Pluit Kencana Raya No. 83 Blok B Kav. 7E, Jakarta Utara 14450
Pluit Telp. (021) 97115586
Faks. (021) 66601530
Tanah Abang Jln. KH Mas Mansyur No. 86, Tanah Abang, Jakarta 10230
Telp. (021) 3900114
Jln. KH Fachrudin Proyek Tanah Abang Bukit, Blok C No. 41 Jakarta Pusat
Pasar Tanah Abang Telp.
Faks.
JAKARTA SELATAN
Jln. Tebet Barat Dalam Raya Blok F No : 114 A, Tebet , Jakarta Selatan 12810
Tebet Telp. (021) 8293670, 8297768, 8299086
Faks. (021) 8297776
Jln. Raya Pasar Minggu Km. 18 No. 8 Pejaten, Jakarta Selatan 12510
Pasar Minggu Telp. (021) 7902664, 7902947
Faks. (021) 7902663
Jln. Panglima Polim Raya No. 76 Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12160
Panglima Polim Telp. (021) 2702647 – 49
Faks. (021) 2702764
Komp Ruko Jln. Sultan Iskandar Muda No : 7 F – Arteri Pondok Indah – Jaksel 12240
Arteri Pondok Indah Telp. (021) 7210024
Faks. (021) 7210023
JAKARTA TIMUR
Jln. Paus No. 90 Blok H Kav. 244 Rawamangun, Jakarta Timur 13220
Rawamangun Telp. (021) 4898856 – 57
Faks. (021) 4753076
Jln. I Gusti Ngurah Rai No. 44 D–F Klender, Jakarta Timur 13470
Klender
Telp. (021) 8606658, 8606555, 86604384
Faks. (021) 8611484
Jln. Kalimalang Raya Blok N No. 12 G kel. Duren Sawit – Jakarta Timur
Kalimalang
Telp. (021) 86605233
Faks. (021) 86603728
Komplek Ruko Raden Inten No. 8 N Jln. Raden Inten II, Duren Sawit Jakarta Timur
Duren Sawit Telp. (021) 8604278,8604378
Faks. (021) 8661267
JAKARTA BARAT
Jln. Tampak Siring Raya Blok KJH No. 1 Daan Mogot Baru, Jakarta Barat
Daan Mogot Baru Telp. (021) 54395483, 54395486
Faks. (021) 54395487
Jln. Tanjung Duren Raya No. 362 A, Tanjung Duren Jakarta Barat
Tanjung Duren Telp. (021) 5644811
Faks. (021) 5685969
Komp. Ruko Puri Indah Blok I No. 10, Kembangan – Jakarta Barat
Kembangan Telp. (021) 5821973
Faks. (021) 5828991
Komplek Perum Taman Palem Lestari, Blok. D.1 No.15 – Cengkareng, Jakarta Barat
Taman Palm Telp : 021 – 55950463, 55956861
Faks.: 021 – 55956873
JAKARTA UTARA
ITC Mangga Dua Lt. 1 Blok D No. 48 A –B, Jln. Mangga Dua Raya, Jakarta 10630
Itc Mangga Dua
Telp. (021) 62300772 – 73
Faks. (021) 6016563
Jln. Boulevard Blok TA 2 No. 18, Kelapa Gading – Jakarta Utara 14240
Kelapa Gading Telp. (021) 4524419, 4514281
Faks. (021) 4514282
BANTEN
TANGERANG
Jln. KH Hasyim Ashari No. 51, Ruko A–B, Cipondoh, Tangerang 15118
Cipondoh Telp. (021) 55742096, 55742193
Faks. (021) 5540735
Komp Ruko Duta Graden Blok A1 No. 4A, Jurumudi Baru, Tangerang
Duta Garden – Daan
Telp. (021) 54370336, 54370337
Mogot
Faks. (021) 5500774
Komp. Ruko Pamulang Permai Blok SH 10 No. 6–7 Pamulang, Tangerang 15417
Pamulang Telp. (021) 7414308, 7423065
Faks. (021) 7414307
BEKASI
Jl Teuku Umar No. 47, Rt 01/04, Kp Utan, Wanasari, Cibitung – Bekasi 17520
Cibitung Telp. (021) 88321060
Faks. (021) 88338151
Jln. Raya Cikarang–Cibarusah Pasar Sentral Lippo Cikarang Blok ESA No. 17
Cikarang Selatan
Pasar Central
Telp. (021) 89920626, 89920642, 89920678
Faks. (021) 89920704
Komp. Danita B.J.I , Jln. H. Agus Salim Blok A1 No. 1, Bekasi Timur 17112
Bekasi Jaya Indah Telp. (021) 8808280, 8815134
Faks. (021) 8808280
Komp. Perum Rawa Lumbu, Jln. Trisatya No. 2 Rawa Lumbu, Bekasi 17116
Rawa Lumbu Telp. (021) 8209407, 8209409
Faks. (021) 8209407
Komp Pondok Hijau Permai, Jln. Pondok Hijau Raya No. 2, Bekasi–Timur 17115
Pondok Hijau Telp. (021) 8202152, 8201842, 8221208
Faks. (021) 8221214
DEPOK
Komp. Pertokoan
Jln. Proklamasi Blok. A No.2–3 Depok Timur, Depok 16417
Depok II Timur
Telp. (021) 7704143
Faks. (021) 7714780
BOGOR
Central Ruko Cibinong Blok. A No. 7–8, Jln. Mayor Okong Jaya Atmaja No. 63
Cibinong – Bogor 16820
Cibinong
Telp. (021) 8758564 – 65
Faks. (021) 8759543
Jln. Raya Pajajaran Ruko No. 165 Warung Jambu, Bogor 16153
Warung Jambu Telp. (0251) 322704
Faks. (0251) 333900
BANDUNG
Jln. Sukarno Hatta No. 624, Komp. Metro Kav. 9–10, Bandung 40286
Margahayu Raya Telp. (022) 7562653
Faks. (022) 7563476
JAWA BARAT
JAWA TENGAH
Jln. Ahmad Yani No 3 A, Ruko Metro Square Blok F4–F5 Mertoyudan Magelang
Magelang Telp. (0293) 325745
Faks. (0293) 325840
Jln. Ahmad Yani No : 45 Kel. Panjunan, Kec. Kota, Kab. Kudus – Jawa Tengah 59312
Kudus Telp. (0291) 438732
Faks. (0291) 4250112
Jln. Pemuda No 33 Kel. Pegulon , Kec. Kendal , Kab. Semarang Jawa Tengah
Kendal Telp. (0294) 3686650 & 3686640
Faks. (0294) 381268
Ruko A. Yani Blok A–B Jln. Jend. Achmad Yani No. 63 Purbalingga – Jawa Tengah
Purbalingga Telp. (0281) 895646
Faks. (0281) 895657
YOGYAKARTA
Jln. Bakri No. 1, Ring Road, Condong Catur, Sleman, Yogyakarta 55282
Condong Catur Telp. (0274) 881367
Faks. (0274) 881367
JAWA TIMUR
Jln. Sukarno Hatta No. 249 Ruko Blok D–E, Kelurahan Curahgrinting
Kec. Kanigaran, Probolinggo
Probolinggo
Telp. (0335) 434377
Faks. (0335) 434388
ACEH
SUMATERA UTARA
Jln. Karet Raya Blok C No. 59–61, Perumnas Simalingkar, Medan 20141
Simalingkar Telp. (061) 8360004
Faks. (061) 8360020
Komp. Pertokoan Setiabudi Bisnis Center, Jln. Setiabudi No.244 Medan 20132
Setiabudi Telp. 061 – 8221443
Faks. 061 – 8221469
Jln. Jendral Besar A.H. Nasution No. A 9, Kel. Pangkalan Mansyur, Kec. Medan–Johor
Johor Telp. 061 – 78800797 , 7880968 , 7852633
Faks. 061 – 7852780
Jln. M. Sutoyo No. 49, Kel. Pasar Baru, Kec. Sibolga Kota, Sibolga – Sumatera Utara
Sibolga Telp. 0631 – 26859 dan 26860
Faks. 061 – 7880968
SUMATERA BARAT
BATAM
Jln. Achmad Yani Sungai Kolong No. 8 Kel. Sungai Lakam, Kab. Tanjung Balai Karimun
Tanjung Balai
Telp. 0777 – 23051, 23053
Karimun
Faks. 0777 – 23052
RIAU
JAMBI
Jln. Lintas Sumatera No. 8 – 9, Kel. Batang Bungo, Muara Bungo – Jambi
Muara Bungo Telp. (0747) 322577 & 322667
Faks. (0747) 323177
SUMATERA SELATAN
LAMPUNG
Jln. Kj. Maja Blok D No. 19 Way Halim, Bandar Lampung 35141
Way Halim Telp. (0721) 788532, 703466
Faks. (0721) 705481
BALI
MATARAM
KALIMANTAN TIMUR
KALIMANTAN TENGAH
KALIMANTAN BARAT
KALIMANTAN SELATAN
SULAWESI
Komp Ruko Anjali No. 9–10, Jln. Jend Sudirman – Maros, Sulawesi Selatan 90511
Maros Telp. (0411) 373262,373678
Faks. (0411) 373263
PAPUA BARAT
Jln. Pahlawan No. 3B Kec. Manokwari Barat, Kab. Manokwari – Papua Barat
Manokwari
Telp. (0986) 214251 , 214261
Faks. (0986) 214267
Jln. Pramuka No. 4 Kec. Sorong Barat , Kodya. Sorong – Papua Barat
Sorong
Telp. (0951) 321333 , 327444
Faks. (0951) 327555
BAB 9
Laporan
Keuangan
356 Surat Pernyataan Direksi 498 22 Bunga yang masih harus dibayar
434 5 Giro pada Bank Indonesia 512 32 Gaji dan tunjangan karyawan
436 6 Giro pada Bank lain 513 33 Beban operasional lainnya - Lain-lain
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
LAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENTS OF
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 FINANCIAL POSITION
(Disajikan dalam jutaan rupiah, December 31, 2013, 2012 and 2011
kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of rupiah,
unless otherwise stated)
Catatan/
Notes 2013 2012 2011
ASET ASSETS
CURRENT ACCOUNTS
GIRO PADA BANK INDONESIA 2f,5 9.858.758 7.297.835 5.261.418 WITH BANK INDONESIA
CURRENT ACCOUNTS
GIRO PADA BANK LAIN WITH OTHER BANKS
Pihak ketiga 2c,2d,2e 345.951 152.826 202.489 Third parties
Pihak-pihak berelasi 2f,6,40 56.572 10.917 8.085 Related parties
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian The accompanying notes to the financial statements form an
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara integral part of these financial statements
keseluruhan. taken as a whole.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan) STATEMENTS OF
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 FINANCIAL POSITION (continued)
(Disajikan dalam jutaan rupiah, December 31, 2013, 2012 and 2011
kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of rupiah,
unless otherwise stated)
Catatan/
Notes 2013 2012 2011
Nilai wajar melalui laporan laba rugi 696.747 45.748 - Fair value through profit and loss
Tersedia untuk dijual 5.990.887 5.772.688 5.685.269 Available-for-sale
Dimiliki hingga jatuh tempo 1.697.326 1.650.494 1.421.545 Held-to-maturity
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian The accompanying notes to the financial statements form an
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara integral part of these financial statements
keseluruhan. taken as a whole.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan) STATEMENTS OF
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 FINANCIAL POSITION (continued)
(Disajikan dalam jutaan rupiah, December 31, 2013, 2012 and 2011
kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of rupiah,
unless otherwise stated)
Catatan/
Notes 2013 2012 2011
LIABILITAS LIABILITIES
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian The accompanying notes to the financial statements form an
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara integral part of these financial statements
keseluruhan. taken as a whole.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan) STATEMENTS OF
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 FINANCIAL POSITION (continued)
(Disajikan dalam jutaan rupiah, December 31, 2013, 2012 and 2011
kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of rupiah,
unless otherwise stated)
Catatan/
Notes 2013 2012 2011
SIMPANAN DARI BANK LAIN 2c, 2d,2q, DEPOSITS FROM OTHER BANKS
Pihak ketiga 18,40 269.514 668.965 782.742 Third parties
Pihak-pihak berelasi 5.743 37.738 10.228 Related parties
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian The accompanying notes to the financial statements form an
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara integral part of these financial statements
keseluruhan. taken as a whole.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan) STATEMENTS OF
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 FINANCIAL POSITION (continued)
(Disajikan dalam jutaan rupiah, December 31, 2013, 2012 and 2011
kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of rupiah,
unless otherwise stated)
Catatan/
Notes 2013 2012 2011
EKUITAS EQUITY
Modal saham - nominal
Rp500 (Rupiah penuh) Capital stock - Rp500
per saham pada par value per share (full amount)
tanggal 31 Desember 2013, as of December 31,
2012, dan 2011 2013, 2012, and 2011
Modal dasar - 20.478.432.000 Authorized - 20,478,432,000
saham (nilai penuh) shares (full amount)
(terdiri dari 1 lembar saham seri A (consisting of 1 share of Series A
dwiwarna dan 20.478.431.999 lembar dwiwarna and 20,478,431,999
saham seri B) pada tanggal shares of series B) as of
31 Desember 2013, 2012, dan December 31, 2013, 2012, and
2011. 2011.
Modal ditempatkan dan disetor penuh Issued and fully paid 10,564,853,500
- 10.564.853.500 saham (nilai penuh) shares (full amount) (consisting of
(terdiri dari 1 lembar saham seri A 1 share of series A dwiwarna and
Dwiwarna dan 10.564.853.499 lembar 10,564,853,499 shares of series B)
Saham seri B) pada tanggal 31 as of December 31, 2013
Desember 2013 dan 10.356.440.500 and 10,356,440,500 shares
Saham (terdiri dari 1 lembar saham (consisting of 1 share of series A
seri A dwiwarna dan 10.356.440.499 dwiwarna and 10,356,440,499
lembar saham seri B) pada tanggal shares of series B) as of Dec.31,
31 Desember 2012 dan 8.835.970.500 2012, and 8,835,970,500 shares
Saham (nilai penuh) (terdiri dari 1 (full amount) (consisting of
lembar saham Seri A Dwiwarna dan 1 share of Series A dwiwarna
8.835.970.499 lembar saham and 8,835,970,499
seri B) pada tanggal shares of series B) as of
31 Desember 2011. 2u,25a 5.282.427 5.178.220 4.417.985 December 31, 2011.
Tambahan modal disetor 25b 2.025.764 1.793.503 734.359 Additonal paid-in capital
Opsi Saham 26 10.600 103.054 60.159 Stock Option
Saldo rugi sebesar Rp14.226.290 pada tanggal *) Accumulated losses amounting to Rp14,226,290 as of May 31,
31 Mei 2007 telah dieliminasi dengan saldo laba telah ditentukan 2007 was eliminated against the net amount of the
penggunaannya, keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi appropriated retained earnings, unrealized gain (loss) on
atas efek-efek yang tersedia untuk dijual dan obligasi Pemerintah, available-for-sale securities and Government bonds,revaluation
selisih penilaian kembali aset tetap dan modal ditempatkan dan increment on premises and equipment and issued and fully
disetor penuh pada saat kuasi-reorganisasi Bank pada tanggal paid capital stock during the Bank’s quasireorganization as of
31 Mei 2007. May 31, 2007.
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian The accompanying notes to the financial statements form an
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara integral part of these financial statements
keseluruhan. taken as a whole.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF STATEMENTS COMPREHENSIVE OF INCOME
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Catatan/
Notes 2013 2012 2011
Total Beban Bunga dan Bonus (5.129.554) (4.091.760) (3.770.231) Total Interest and Bonus Expenses
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian The accompanying notes to the financial statements form an
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara integral part of these financial statements
keseluruhan. taken as a whole.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
LAPORAN LABA RUGI STATEMENTS COMPREHENSIVE
KOMPREHENSIF (lanjutan) OF INCOME (continued)
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Catatan/
Notes 2013 2012 2011
Total Beban Operasional Lainnya (3.849.042) (3.213.561) (2.720.117) Total Other Operating Expenses
LABA TAHUN BERJALAN 1.562.161 1.363.962 1.118.661 INCOME FOR THE YEAR
Dasar (nilai penuh) 2ad,26,45 148 148 123 Basic (full amount)
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian The accompanying notes to the financial statements form an
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara integral part of these financial statements
keseluruhan. taken as a whole.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
LAPORAN ARUS KAS STATEMENTS OF CASH FLOWS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Catatan/
Notes 2013 2012 2011
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian The accompanying notes to the financial statements form an
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara integral part of these financial statements
keseluruhan. taken as a whole.
10
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
LAPORAN ARUS KAS (lanjutan) STATEMENTS OF CASH FLOWS (continued)
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Catatan/
Notes 2013 2012 2011
Kas Neto
digunakan untuk Net Cash used in
Aktivitas Investasi (259.036) (383.668) (341.248) Investing Activities
CASH AND
KAS DAN SETARA KAS CASH EQUIVALENTS
AWAL TAHUN 19.480.825 15.843.804 6.955.098 AT BEGINNING OF YEAR
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian The accompanying notes to the financial statements form an
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara integral part of these financial statements
keseluruhan. taken as a whole.
11
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
LAPORAN ARUS KAS (lanjutan) STATEMENTS OF CASH FLOWS (continued)
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Catatan/
Notes 2013 2012 2011
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian The accompanying notes to the financial statements form an
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara integral part of these financial statements
keseluruhan. taken as a whole.
12
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
1. UMUM 1. GENERAL
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
(“Bank”) didirikan sebagai bank milik negara, (“the Bank”) was originally established as a
semula dengan nama “Bank Tabungan Pos” state-owned bank under the name “Bank
berdasarkan Undang-undang Darurat No. 9 Tabungan Pos” based on Martial Law No. 9 of
Tahun 1950 tanggal 9 Februari 1950. 1950 dated February 9, 1950. Subsequently,
Selanjutnya, berdasarkan Peraturan the name of the Bank was changed to “Bank
Pemerintah Pengganti Undang-undang No. 4 Tabungan Negara” based on Government
tahun 1963, nama Bank Tabungan Pos Regulation Amendment of Law No. 4 of 1963.
diubah menjadi “Bank Tabungan Negara”. The Bank started operating as a state-owned
Pada tanggal 29 April 1989, Bank mulai commercial bank on April 29, 1989.
beroperasi sebagai bank umum milik negara.
Bank telah mendapatkan persetujuan dari The Bank obtained approval from Bank
Bank Indonesia untuk melakukan kegiatan Indonesia to conduct commercial banking
umum perbankan berdasarkan prinsip syariah activities based on sharia principles through
melalui surat No. 6/1350/DPbS tanggal letter No. 6/1350/DPbS dated
15 Desember 2004. December 15, 2004.
Bank mulai melakukan kegiatannya The Bank started its activities based on sharia
berdasarkan prinsip syariah pada tanggal principles on February 14, 2005 through the
14 Februari 2005 dengan mulai beroperasinya establishment of its first sharia branch in
cabang syariah pertama di Jakarta - Harmoni. Jakarta - Harmoni.
Berdasarkan pasal 3 Anggaran Dasar Bank, According to Article 3 of the Bank’s Articles of
ruang lingkup kegiatan Bank adalah Association, the scope of the Bank’s activities
menjalankan kegiatan umum perbankan is to conduct commercial banking activities in
sesuai dengan undang-undang dan peraturan accordance with the prevailing laws and
yang berlaku, termasuk melakukan kegiatan regulations, including the Bank’s activities
Bank berdasarkan prinsip syariah. based on sharia principles.
13
Bank BTN | Laporan Tahunan 2013 371
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Berdasarkan akta notaris No. 7 tanggal The decision in the Extraordinary General
12 Oktober 2009 dari notaris Fathiah Helmi, Stockholders’ Meeting to amend all of the
S.H. mengenai pernyataan keputusan Rapat Bank’s Articles of Association to become a
Umum Pemegang Saham Luar Biasa untuk public company was notarized under notarial
menyetujui perubahan seluruh Anggaran deed No. 7 dated October 12, 2009 of Fathiah
Dasar PT Bank Tabungan Negara (Persero) Helmi, S.H. The amendment was approved by
menjadi Perseroan Terbuka. Perubahan the Ministry of Laws and Human Rights in its
anggaran dasar tersebut mendapat letter No. AHU-49309.AH.01.02. of 2009.
persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia melalui
surat No. AHU-49309.AH 01.02. tahun 2009.
Anggaran Dasar Bank telah mengalami The Articles of Association of the Bank has
beberapa kali perubahan sejak 2009, terakhir been amended several times, the last
dengan perubahan yang didokumentasikan amendment was documented under notarial
dalam akta notaris No. 32 tanggal deed No. 32 dated December 11, 2012 of
11 Desember 2012 dari notaris Fathiah Fathiah Helmi, S.H. regarding the decision
Helmi, S.H. mengenai pernyataan keputusan during the Extraordinary General Stockholders’
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Meeting to amend the Bank’s Articles of
untuk menyetujui pengeluaran saham baru Association to issue 1,512,857,500 new series
seri B baru sebanyak 1.512.857.500 lembar B common shares through a rights issue. This
saham biasa melalui Hak Memesan Efek amendment was approved by the Ministry of
Terlebih Dahulu (HMETD). Perubahan Laws and Human Rights in its Decision Letter
anggaran dasar tersebut telah mendapat No. AHU-AH.01.10-44595 dated
persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak December 14, 2012.
Asasi Manusia Republik Indonesia melalui
surat No. AHU-AH. 01.10-44595 tanggal
14 Desember 2012.
Bank berdomisili di Jakarta dan kantor pusat The Bank is domiciled in Jakarta and its head
Bank berlokasi di Jalan Gajah Mada No. 1, office is located at Jalan Gajah Mada No. 1,
Jakarta Pusat. Central Jakarta.
Pada tanggal 31 Desember 2013, Bank As of December 31, 2013, the Bank has 87
memiliki 87 kantor cabang (termasuk 22 branches (including 22 sharia branches),
kantor cabang syariah), 247 cabang 247 sub-branches (including 21 sharia sub-
pembantu (termasuk 21 kantor cabang branches), 486 cash offices (including 7 sharia
pembantu syariah), 486 kantor kas (termasuk cash offices), and 2,922 SOPPs (System on-
7 Kantor Kas Syariah), dan 2.922 SOPP line Payment Point/on-line Post office).
(System on-line Payment Point/Kantor Pos
on-line).
Pada tanggal 31 Desember 2012, Bank As of December 31, 2012, the Bank has 87
memiliki 87 kantor cabang (termasuk 22 branches (including 22 sharia branches),
kantor cabang syariah), 247 cabang 247 sub-branches (including 21 sharia sub-
pembantu (termasuk 21 kantor cabang branches), 422 cash offices (including 7 sharia
pembantu syariah), 422 kantor kas (termasuk cash offices), and 2,922 SOPPs (System on-
7 Kantor Kas Syariah), dan 2.922 SOPP line Payment Point/on-line Post office).
(System on-line Payment Point/Kantor Pos
on-line).
Pada tanggal 31 Desember 2011, Bank As of December 31, 2011, the Bank has 86
memiliki 86 kantor cabang (termasuk 21 branches (including 21 sharia branches), 236
kantor cabang syariah), 236 cabang sub-branches (including 18 sharia sub-branch),
pembantu (termasuk 18 kantor cabang 316 cash offices, and 2,735 SOPPs.
pembantu syariah), 316 kantor kas, dan 2.735
SOPP.
14
372 Bank BTN | Laporan Tahunan 2013
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
b. Rekapitalisasi b. Recapitalization
Pada tanggal 28 Mei 1999, Pemerintah On May 28, 1999, the Government issued
mengeluarkan Peraturan Pemerintah No. 52 Government Regulation No. 52 of 1999
Tahun 1999 tentang penambahan regarding the increase in the Government’s
penyertaan Pemerintah pada Bank dalam capital participation in the Bank within the
rangka Program Rekapitalisasi yang framework of the Government’s
dijalankan oleh Pemerintah dengan nilai Recapitalization Program for a maximum
setinggi-tingginya sebesar Rp11.200.000. amount of Rp11,200,000. On August 21, 2000,
Pada tanggal 21 Agustus 2000, Pemerintah the Government issued Government
mengeluarkan Peraturan Pemerintah No. 68 Regulation No. 68 of 2000 regarding the
Tahun 2000 tentang penambahan modal increase in the Government’s capital
Pemerintah pada Bank dalam rangka participation in the Bank within the framework
Program Rekapitalisasi yang dijalankan oleh of the Government’s Recapitalization Program
Pemerintah dengan nilai setinggi-tingginya for a maximum amount of Rp2,805,000 so that
sebesar Rp2.805.000, sehingga tambahan the additional Government capital participation
penyertaan Pemerintah keseluruhan menjadi would total Rp14,005,000. The increase in the
sebesar Rp14.005.000. Penambahan modal Government participation was settled through
tersebut dilakukan melalui penerbitan obligasi the issuance to the Bank of the government’s
rekapitalisasi Pemerintah untuk Bank recapitalization bonds amounting to
sebesar Rp9.803.500 dan Rp4.201.500 Rp9,803,500 and Rp4,201,500 on July 25,
masing-masing pada tanggal 25 Juli 2000 2000 and October 31, 2000, respectively.
dan 31 Oktober 2000.
Pada tanggal 28 Februari 2001, Direksi Bank On February 28, 2001, the Bank’s directors
dan Menteri Keuangan menandatangani and the Ministry of Finance entered into a
Kontrak Manajemen yang berisikan antara Management Contract which includes, among
lain bahwa jumlah kebutuhan rekapitalisasi others, the total final recapitalization
akhir Bank adalah sebesar Rp13.843.540 requirement of the Bank of Rp13,843,540 and
dan kelebihan obligasi rekapitalisasi sebesar the excess recapitalization bonds of
Rp161.460 harus dikembalikan kepada Rp161,460 that should be returned to the
Pemerintah. Pada tanggal 5 November 2001, Government. On November 5, 2001, the Bank
kelebihan obligasi rekapitalisasi tersebut returned such excess recapitalization bonds to
dikembalikan kepada Pemerintah. the government.
Sebagai tindak lanjut dari Kontrak As a result of the Management Contract, the
Manajemen tersebut, Menteri Keuangan Ministry of Finance issued Regulation
Republik Indonesia mengeluarkan Peraturan No. 40/PMK.06/2008 dated February 29, 2008
Menteri Keuangan No. 40/PMK.06/2008 regarding the determination of the final amount
tanggal 29 Februari 2008 tentang penetapan of the Government’s required capital
nilai akhir kebutuhan rekapitalisasi Bank contribution to the Bank amounting to
sebesar Rp13.843.540 dan pelaksanaan hak- Rp13,843,540 and implementation of the
hak pemerintah yang timbul sebagai akibat Government’s rights as a result of the
penambahan penyertaan modal negara additional contributed capital by the Republic
Republik Indonesia ke dalam modal of Indonesia to the capital of PT Bank
Perusahaan Perseroan (Persero) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, as a limited
Tabungan Negara dalam rangka program liability company, in relation to the commercial
rekapitalisasi bank umum dengan banks’ recapitalization program through
mengkonversi menjadi 13.843.540 lembar conversion of additional capital to 13,843,540
saham yang diterbitkan oleh Bank dengan shares of stock, which were issued by the
nominal Rp1.000.000 (Rupiah penuh) per Bank with a nominal value (full amount) of
lembar. Peraturan ini berdaya laku surut Rp1,000,000 per share. This regulation was
sejak tanggal 31 Mei 2007. applied retroactively on May 31, 2007.
15
Bank BTN | Laporan Tahunan 2013 373
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Bank telah menerbitkan obligasi sebanyak 19 The Bank issued 19 (nineteen) series of bonds
(sembilan belas) kali penerbitan dan 1 kali and 1 series of subordinated bond instruments
penerbitan instrumen obligasi subordinasi from July 25, 1989 to December 31, 2013, with
sejak tanggal 25 Juli 1989 sampai dengan the details as follows:
tanggal 31 Desember 2013 dengan rincian
sebagai berikut:
Nama Obligasi/ Jumlah Nominal/ Jangka Waktu/ Jatuh Tempo/ Tingkat Bunga/
Name of Bonds Nominal Amount Term Maturity Date Interest
Obligasi BTN V/ 150.000 5 tahun/years 31 Juli 1998/ 15,25% tetap untuk tahun pertama
BTN Bonds V July 31 *) dan kedua, mengambang untuk
tahun berikutnya hingga jatuh tempo/
15.25% fixed for first and second
years, floating for remaining years
until maturity
Obligasi BTN VI/ 350.000 5 tahun/years 21 Desember 2000/ 17,25% tetap untuk tahun pertama,
BTN Bonds VI December 21 *) mengambang untuk tahun berikutnya
hingga jatuh tempo/
17.25% fixed for first year, floating
for remaining years until maturity
Obligasi BTN VII/ 200.000 5 tahun/years 22 Juli 2001/ 17,125% tetap untuk tahun pertama,
BTN Bonds VII July 22, *) mengambang untuk tahun berikutnya
hingga jatuh tempo/
17.125% fixed for first year, floating
for remaining years until maturity
Obligasi BTN VIII/ 400.000 5 tahun/years 18 Juli 2002/ 14,15% tetap/
BTN Bonds VIII July 18 *) fixed
*) *)
Bank telah melakukan pelunasan obligasi yang diterbitkan pada The Bank has made the repayment of bonds issued on maturity date.
tanggal jatuh temponya.
16
374 Bank BTN | Laporan Tahunan 2013
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Bank telah menerbitkan obligasi sebanyak 19 The Bank issued 19 (nineteen) series of bonds
(sembilan belas) kali penerbitan dan 1 kali and series of subordinated bond instruments
penerbitan instrumen obligasi subordinasi from July 25, 1989 to December 31, 2013, with
sejak tanggal 25 Juli 1989 sampai dengan the details as follows (continued):
tanggal 31 Desember 2013 dengan rincian
sebagai berikut (lanjutan):
Nama Obligasi/ Jumlah Nominal/ Jangka Waktu/ Jatuh Tempo/ Tingkat Bunga/
Name of Bonds Nominal Amount Term Maturity Date Interest
Obligasi Subordinasi BTN I/ 250.000 10 tahun/years 25 Mei 2014/ 12,60% tetap untuk tahun pertama
Subordinated Bonds BTN I May 25 sampai tahun kelima, 22,60% tetap
untuk tahun ke enam sampai tahun
kesepuluh jika Bank tidak melakukan
opsi beli pada tahun kelima sejak
tanggal penerbitan/
12.60% fixed for first year until fifth
year, 22.60% fixed for sixth year
until tenth year if the Bank does not
exercise its option to buyback on the fifth
year since the issuance date
*) *)
Bank telah melakukan pelunasan obligasi yang diterbitkan pada The Bank has made the repayment of bonds issued on maturity date.
tanggal jatuh temponya.
17
Bank BTN | Laporan Tahunan 2013 375
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
18
376 Bank BTN | Laporan Tahunan 2013
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Kondisi ekonomi yang buruk yang terjadi The unfavorable economic condition starting
sejak pertengahan tahun 1997 sampai in mid-1997 until 1999, which was caused
dengan tahun 1999, yang disebabkan mainly by the weakening of the rupiah in
terutama oleh melemahnya kurs mata uang relation to other foreign currencies such as
Rupiah terhadap mata uang asing, seperti the United States dollar, the instability of
dolar Amerika Serikat dan tingkat suku bunga interest rates, liquidity problem and the low
yang tidak stabil, sangat langkanya likuiditas level of trust by investors, had an adverse
serta menurunnya tingkat kepercayaan impact to the banking industry in Indonesia.
investor, telah memberikan dampak yang This condition also affected the Bank debtors
buruk bagi industri perbankan di Indonesia. in fulfilling their obligations. As a result, the
Kondisi tersebut juga berdampak pada para Bank suffered a significant amount of deficit.
debitur Bank dalam memenuhi kewajibannya
sehingga Bank mengalami defisit yang cukup
besar.
Untuk memperoleh awal yang baik (fresh In order to make a fresh start with a
start) dengan laporan posisi keuangan yang statement of financial position showing
menunjukkan nilai sekarang dan tidak present values without the burden of deficit,
dibebani oleh defisit, maka Bank the Bank conducted a Quasi-Reorganization
melaksanakan Kuasi-Reorganisasi per on May 31, 2007 (Note 2b). The Quasi-
31 Mei 2007 (Catatan 2b). Kuasi- Reorganization was recognized by the Bank
Reorganisasi dilakukan Bank sebagai as a necessary step to positively continue its
langkah penting untuk bisa meneruskan business.
usaha secara lebih baik.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham In the Bank’s General Stockholders’ Meeting
(RUPS) Bank tentang Pengesahan Rencana held on January 19, 2006 regarding the
Kerja dan Anggaran Perusahaan tanggal Approval of the Bank’s Budget and Work
19 Januari 2006, pemegang saham Bank Plan, the stockholders approved, among
memutuskan antara lain bahwa pemegang others, the Bank’s plan to conduct the Quasi-
saham mendukung rencana Bank untuk Reorganization in order to determine the final
melakukan Kuasi-Reorganisasi dalam rangka amount of the Government’s capital
menetapkan besarnya nilai akhir Penyertaan contribution and to restructure the Bank’s
Modal Negara dalam Bank dan perbaikan capital, which should be implemented
struktur modal Bank, dan agar dilaksanakan according to the prevailing regulations.
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
19
Bank BTN | Laporan Tahunan 2013 377
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Berdasarkan resume Rapat Umum Based on the minutes of the Bank’s Annual
Pemegang Saham Tahunan Bank tanggal General Stockholders’ Meeting held on March
27 Maret 2013 yang berita acaranya dibuat 27, 2013, as recorded under the notarial No.
oleh Notaris Fathiah Helmi, S.H.,No.45, 45 of notary Fathiah Helmi, S.H., the
susunan Dewan Komisaris Bank pada composition of the Bank’s Board of
tanggal 31 Desember 2013 adalah sebagai Commissioners as of December 31, 2013
berikut: follows:
20
378 Bank BTN | Laporan Tahunan 2013
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Berdasarkan Surat Menteri Badan Usaha Based on the Decision Letter No. KEP-
Milik Negara (BUMN) No. KEP-29/MBU/2008 29/MBU/2008 dated January 22, 2008 of the
tanggal 22 Januari 2008, susunan dewan Ministry of State-owned Enterprises, the
komisaris Bank pada tanggal 31 Desember composition of the Bank’s Board of
2011 adalah sebagai berikut: Commissioners as of December 31, 2011
follows:
31 Desember 2011 December 31, 2011
Komisaris Utama (merangkap President Commissioner - (also acting
komisaris independen) Zaki Baridwan as Independent Commissioner)
Komisaris Mulabasa Hutabarat Commissioner
Komisaris Independen Subarjo Joyosumarto Independent Commissioner
Komisaris Gatot Mardiwasisto* Commissioner
Komisaris Independen Deswandhy Agusman** Independent Commissioner
Komisaris Iskandar Saleh*** Commissioner
* Pemberhentian berlaku sejak 27 Januari 2012 sesuai Surat * Resignation effective as of January 27, 2012 according to
Dewan Komisaris PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Board Commisioner Letter No.10/KOM/BTN/I/2012 jo
No.10/KOM/BTN/I/2012jo Hasil RUPSLB Bank BRI tanggal 28 Extraordinary General Shareholders’ Meeting dated
September 2011 jo Surat Bank BRI No. B-35- September 28, 2011 jo Letter from Bank BRI No. B-35-
SKP/ADP/01/2012, tanggal 31 Januari 2012, perihal SKP/ADP/01/2012, dated January 31, 2012, regarding
penyampaian data efektifnya pengangkatan direktur BRI appointment of BRI’s Directors.
** Diangkat berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham ** Appointed based on the Bank’s annual General Stockholders’
(RUPS) Tahunan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Meeting PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk dated May
tanggal 19 Mei 2010, berlaku efektif sejak tanggal 2 Agustus 19, 2010, effective since August 2, 2010
2010
*** Diangkat berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham *** Appointed based on the Bank’s annual General
(RUPS) tahunan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Stockholders’ Meeting PT Bank Tabungan Negara (Persero)
tanggal 19 Mei 2011 Tbk dated May 19, 2011
* Berdasarkan Surat Bank Indonesia No. * Based on the decision letter of Bank Indonesia No.
15/124/KEP.GBI/DPG/2013 dan No. 15/125/KEP.GBI/DPG/2013 15/124/KEP.GBI/DPG/2013 and No. 15/125/KEP.GBI/DPG/2013
tanggal 6 Desember 2013, Sdr. Evi Firmansyah dan Sdr. Saut dated December 6, 2013, stating that Mr. Evi FIrmansyah and
Pardede tidak dapat melakukan tindakan sebagai anggota Mr. Saut Pardede could no act as the Bank’s members of
Direksi Perseroan terhitung sejak tanggal 06 Desember 2013. Directors, since December 6, 2013.
** Berdasarkan Surat Bank Indonesia No. ** Based on the decision letter of Bank Indonesia No.
15/126/KEP.GBI/DPG/2013 dan No. 15/127/KEP.GBI/DPG/2013 15/126/KEP.GBI/DPG/2013 and No. 15/127/KEP.GBI/DPG/2013
tanggal 6 Desember 2013, Bank Indonesia belum dapat dated December 6, 2013, stating that Bank Indonesia could not
menyetujui pengangkatan Sdr. Mas Guntur Dwi S. dan Sdr. approve the appointment of Mr. Mas Guntur Dwi S and Mr.
Poernomo sebagai Direktur Poernomo as the members of Directors.
21
Bank BTN | Laporan Tahunan 2013 379
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
* Berdasarkan Surat Bank Indonesia No. 15/55/GBI/DPIP/Rahasia * Based on the decision letter of Bank Indonesia No.
tanggal 18 Maret 2013 perihal Keputusan atas Pengangkatan 15/55/GBI/DPIP/Rahasia dated March 18, 2013 about the
Direktur Utama PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk dan decision on appointment of the President Director of PT Bank
No. 15/56/GBI/DPIP/Rahasia tanggal 18 Maret 2013 perihal Tabungan Negara (Persero) Tbk, and decision letter No.
Keputusan atas Pengangkatan Direktur PT. Bank Tabungan 15/56/GBI/DPIP/Rahasia dated March 18, 2013 about the
Negara (Persero) Tbk, berlaku efektif per tanggal 18 Maret 2013, decision on appointment the Director of PT Bank Tabungan
Negara (Persero) Tbk, effective since March 18, 2013.
** Efektif setelah mendapat persetujuan dari Bank Indonesia atas ** Effective upon approval from Bank Indonesia about the
Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit & Proper Test) dan assessment of Fit and Proper Test and in compliance with the
memenuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku prevailing laws and regulations
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Based on the Decision Letter No. KEP-
Negara Badan Usaha Milik Negara No. KEP- 291/MBU/2007 dated December 19, 2007 of
291/MBU/2007 tanggal 19 Desember 2007, the Ministry of State-owned Enterprises, the
susunan dewan direksi Bank adalah sebagai composition of the Bank’s Board of Directors
berikut: follows:
Gaji dan kompensasi lainnya yang Salaries and other compensation benefits paid
dibayarkan kepada dewan komisaris adalah to the Board of Commissioners of the Bank
sebesar Rp22.605, Rp19.466, dan Rp14.620 amounted to Rp22,605, Rp19,466, and
masing-masing untuk tahun yang berakhir Rp14,620 for the years ended December 31,
pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013, 2013, 2012, and 2011, respectively. Salaries
2012, dan 2011. Gaji dan kompensasi and other compensation benefits paid to the
lainnya yang dibayarkan kepada dewan Board of Directors of the Bank amounted to
direksi adalah sebesar Rp58.283, Rp49.247, Rp58,283, Rp49,247, and Rp37,446 for the
dan Rp37.446 masing-masing untuk tahun years ended December 31, 2013, 2012, and
yang berakhir pada tanggal-tanggal 2011, respectively.
31 Desember 2013, 2012, dan 2011.
22
380 Bank BTN | Laporan Tahunan 2013
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Pada Rapat Umum Pemegang Saham Bank During the Bank’s Stockholders’ General
yang diadakan pada tanggal 27 Maret 2013, Meetings held on March 27, 2013, April 19,
19 April 2012, dan 19 Mei 2011 Bank 2012, and May 19, 2011, the Bank distributed
membagikan tantiem masing-masing sebesar bonuses to the Directors and Commissioners
Rp54.558, Rp44.800, dan Rp27.477 bagi amounting to Rp54,558, Rp44,800, and
Dewan Komisaris dan Direksi yang Rp27,477 respectively, which were charged to
dialokasikan dari laba tahun berjalan yang current year income and paid on April 11,
dibayarkan masing-masing pada tanggal 2013, May 3, 2012, and July 29, 2011,
11 April 2013, 3 Mei 2012, dan 29 Juli 2011 respectively (Note 32).
(Catatan 32).
Sekretaris Perusahaan dan Kepala Divisi The Bank’s Corporate Secretary and the
Audit Internal Bank pada tanggal Head of Internal Audit Division as of
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 adalah December 31, 2013, 2012 and 2011 are as
sebagai berikut: follows:
**) Diangkat berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank **) Appointed based on the Bank’s Board of Directors’ Decision Letter
No. 134/DIR/2013 tanggal 5 Maret 2013 No.134/DIR/2013 dated March 5, 2013.
Susunan Dewan Pengawas Syariah Bank, The composition of the Bank’s Sharia
berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank Supervisory Board based on the Bank’s Board
No. 166/DIR/2010 tanggal 19 Juli 2010 of Directors’ Decision Letter No. 166/DIR/2010
adalah sebagai berikut: dated July 19, 2010 follows:
31 Desember 2013, 2012, dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
Ketua A. Nazri Adlani Chairman
Anggota Moh. Hidayat Member
Anggota Muhammad. Syakir Sula Member
23
Bank BTN | Laporan Tahunan 2013 381
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Susunan Dewan Komite Audit Bank pada The composition of the Bank’s Audit
tanggal 31 Desember 2013 berdasarkan Committee as of December 31, 2013, based
Surat Keputusan Direksi Bank on the Bank’s Board of Directors’ Decision
No. 251/DIR/2013, tanggal 24 April 2013 Letter No. 251/DIR/2013, dated April 24, 2013,
(menindaklanjuti Ketetapan Komisaris melalui (followed by the Bank’s Board of Directors’
Surat No. 29/KOM/BTN/IV/2013 tanggal Decision No. 29/KOM/BTN/IV/2013 dated
3 April 2013), tanggal 31 Desember 2012 April 3, 2013), as of December 31, 2012 based
berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank on the Bank’s Board of Directors’ Decision
No. 244/DIR/2012, tanggal 31 Agustus 2012 Letter No. 244/DIR/2012 dated August 31,
(menindaklanjuti Ketetapan Komisaris melalui 2012 (followed by the Bank’s Board of
Surat No. 78/KOM/BTN/VII/2012 tanggal Directors’ Decision No. 78/KOM/BTN/VII/2012
1 Agustus 2012), dan tanggal 31 Desember dated August 1, 2012) ,and as of
2011 berdasarkan Surat Keputusan Direksi December 31, 2011 based on the Board of
Bank No. 189/DIR/2010 tanggal 24 Agustus Directors’ Decision Letter No. 189/DIR/2010
2010 (menindaklanjuti Ketetapan Komisaris dated August 24, 2010 (followed by the Bank’s
melalui Surat No. 30/KOM/BTN/VIII/2010 Board of Commissioners’ Decision No.
tanggal 4 Agustus 2010) adalah sebagai 30/KOM/BTN/VIII/2010 dated August 4, 2010)
berikut: as follows:
24
382 Bank BTN | Laporan Tahunan 2013
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
1) 1)
Pengangkatan berlaku sejak 1 Juni 2011 sesuai Surat Appointment effective June 1, 2011 according to Decision
Keputusan Direksi Bank No.287/DIR/2011 tanggal letter No.287/DIR/2011 of the Bank’s Board of Directors
28 Juli 2011 dated July 28, 2011
2) 2)
Pemberhentian berlaku sejak 1 Juni 2011 sesuai Surat Resignation effective as of June 1, 2011 according to
Keputusan Direksi bank No. 287/DIR/2011 tanggal Decision Letter No. 287/DIR/2011 dated July 28, 2011
28 juli 2011
3) 3)
Pengangkatan berlaku sejak 2 Agustus 2010 sesuai Appointment effective August 2, 2010 according to Letter
surat keputusan Direksi Bank No.189/DIR/2010 No.189/DIR/2010 of the Bank’s Board of Directors dated
tanggal 24 Agustus 2010 August 24, 2010
4) 4)
Pemberhentian berlaku sejak 1 September 2011 Resignation effective September 1, 2011 according to
sesuai Surat Keputusan Direksi Bank No.305/DIR/2011 Letter No.305/DIR/2011 of the Bank’s Board of Directors
tanggal 11 Agustus 2011 dated August 11, 2011
5) 5)
Pengangkatan berlaku sejak 1 September 2011 sesuai Appointment effective September 1, 2011 according to
surat keputusan Direksi Bank No.305/Dir/2011 tanggal Letter No.305/Dir/2011 of the Bank’s Board of Directors
11 Agustus 2011 dated August 11, 2011
Jumlah karyawan tetap Bank pada tanggal- The Bank’s permanent employees as of
tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011 totalled
masing-masing adalah 6.869, 6.048 dan 6,869, 6,048 and 5,153 persons, respectively.
5.153 orang.
Laporan keuangan disusun sesuai dengan The financial statements have been prepared
Standar Akuntansi Keuangan (SAK) di in accordance with Indonesian Financial
Indonesia yang dikeluarkan oleh Dewan Accounting Standards (FAS) issued by the
Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Financial Accounting Standards Board of the
Indonesia (DSAK-IAI). Seperti diungkapkan Indonesian Institute of Accountants (DSAK-
dalam Catatan-catatan terkait di bawah ini, IAI). As disclosed further in the relevant
beberapa standar akuntansi yang telah direvisi succeeding notes, several amended and
dan diterbitkan, diterapkan efektif tanggal published accounting standards were adopted
1 Januari 2013. effective January 1, 2013.
25
Bank BTN | Laporan Tahunan 2013 383
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Laporan keuangan disajikan dengan The financial statements have also been
menggunakan praktek yang lazim berlaku prepared using the prevailing banking industry
dalam industri perbankan serta pedoman practices and accounting and reporting
akuntansi dan pelaporan yang ditetapkan oleh guidelines prescribed by the Indonesian
otoritas perbankan Indonesia dan Badan Banking Regulatory Authority and the
Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Indonesian Capital Market and Financial
Keuangan (BAPEPAM - LK) Peraturan Institutions Supervisory Agency (BAPEPAM -
No. VIII.G.7 tentang “Penyajian dan LK), consisting mainly of BAPEPAM - LK Rule
Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten No. VIII.G.7 regarding “Financial Statements
atau Perusahaan Publik” yang terlampir dalam Presentation and Disclosure for Issuers or
lampiran keputusan Ketua BAPEPAM - LK Public Companies” included in the Appendix of
No. KEP 347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012, the Decision of the Chairman of BAPEPAM -
serta Surat Edaran BAPEPAM - LK LK No. KEP.347/BL/2012 dated June 25,
No. SE-17/BL/2012 tanggal 21 Desember 2012 2012, and Circular Letter of BAPEPAM-LK
tentang “Penggunaan Checklist Pengungkapan No. SE-17/BL/2012 dated December 21, 2012
Laporan Keuangan Untuk Semua Jenis regarding the “Use of Financial Statements
Industri di Pasar Modal di Indonesia”. Disclosure Checklist For All Types of
Industries in the Capital Market of Indonesia”.
Laporan keuangan Bank cabang syariah yang The financial statements of the Bank’s sharia
didasarkan pada prinsip syariah disajikan branches have been presented in conformity
sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi with the Statement of Financial Accounting
Keuangan (PSAK) No. 101 (Revisi 2011), Standards ("SFAS") No. 101 (Revised 2011),
“Penyajian Laporan Keuangan Syariah”, PSAK “Presentation of Sharia Financial Statements”,
No. 102, “Akuntansi Murabahah”, PSAK SFAS No. 102,“Murabahah Accounting”, SFAS
No. 104, “Akuntansi Istishna”, PSAK No. 105, No. 104, “Istishna Accounting”, SFAS No. 105,
“Akuntansi Mudharabah”, PSAK No. 106, “Mudharabah Accounting”, SFAS No. 106,
“Akuntansi Musyarakah”, PSAK No. 107 “Musyarakah Accounting”, SFA No. 107 “Ijarah
“Akuntansi Ijarah”, PSAK No.110 “Akuntansi Accounting”, SFAS No. 110 “Sukuk
Sukuk”, menggantikan PSAK Accounting”, which superseded SFAS No. 59,
No. 59 tentang “Akuntansi Perbankan Syariah” “Accounting for Sharia Bank”, in relation to the
yang berhubungan dengan pengakuan, recognition, measurement, presentation and
pengukuran, penyajian dan pengungkapan disclosures of the above-mentioned topics and
terhadap topik-topik tersebut atau Pedoman Indonesia Sharia Banking Accounting
Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia Guidelines (PAPSI) issued by Bank Indonesia
(PAPSI) yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia and the Indonesian Institute of Accountants
dan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). (IAI).
Laporan keuangan telah disajikan berdasarkan The financial statements have been prepared
nilai historis, kecuali disebutkan lain dan on a historical cost basis, unless otherwise
disusun dengan dasar akrual (kecuali laporan stated, and under the accrual basis of
arus kas, pendapatan dari istishna dan bagi accounting (except for statements of cash
hasil dari pembiayaan mudharabah dan flows, revenue from istishna and profit sharing
musyarakah). for mudharabah and musyarakah financing).
26
384 Bank BTN | Laporan Tahunan 2013
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Laporan arus kas disusun menggunakan The statements of cash flows have been
metode langsung yang dimodifikasi dan arus prepared using the modified direct method and
kas dikelompokkan atas dasar aktivitas the cash flows have been classified on the
operasi, investasi dan pendanaan. Kas dan basis of operating, investing and financing
setara kas terdiri dari kas, giro pada Bank activities. Cash and cash equivalents consists
Indonesia dan giro pada bank lain, of cash, current accounts with Bank Indonesia
penempatan pada Bank Indonesia dan bank and current accounts with other banks,
lain dan Sertifikat Bank Indonesia, yang jatuh placements with Bank Indonesia and other
tempo dalam waktu 3 (tiga) bulan sejak tanggal banks and Bank Indonesia Certificates
perolehan, sepanjang tidak digunakan sebagai maturing within 3 (three) months or less from
jaminan atas pinjaman yang diterima serta the acquisition date provided they are not
tidak dibatasi penggunaannya. used as collateral for borrowings nor
restricted.
Mata uang penyajian yang digunakan dalam The presentations currency used in the
laporan keuangan adalah Rupiah, yang financial statement is the Indonesian Rupiah,
merupakan mata uang fungsional. Angka- which is the Bank’s functional currency. Unless
angka yang disajikan dalam laporan keuangan, otherwise stated, all figures presented in the
kecuali bila dinyatakan secara khusus, adalah financial statement are rounded off to millions
dibulatkan dalam jutaan Rupiah. of Rupiah.
b. Kuasi-Reorganisasi b. Quasi-Reorganization
Berdasarkan PSAK No. 51 (Revisi 2003) Based on SFAS No. 51 (Revised 2003),
tentang ”Akuntansi Kuasi-Reorganisasi”, kuasi- “Accounting for Quasi-Reorganization”, a
reorganisasi merupakan prosedur akuntansi quasi-reorganization is an accounting
yang mengatur perusahaan merestrukturisasi procedure that enables a company to
ekuitasnya dengan menghilangkan defisit dan restructure its equity by eliminating its deficit
menilai kembali seluruh aset dan liabilitasnya and revaluing all its assets and liabilities based
berdasarkan nilai wajar. Dengan kuasi- on their fair values. Under a quasi-
reorganisasi, perusahaan mendapatkan awal reorganization, a company will have a fresh
yang baik (fresh start) dengan laporan posisi start with its statement of financial position
keuangan yang menunjukkan nilai sekarang showing figures that represent present values
dan tanpa dibebani defisit karena defisit and without the burden of a deficit because the
dieliminasikan menjadi nihil. deficit has been eliminated.
Estimasi nilai wajar aset dan liabilitas dalam The fair value estimate for assets and liabilities
rangka kuasi-reorganisasi ditentukan under a quasi-reorganization is determined
berdasarkan informasi terbaik sesuai dengan based on the best available information
karakteristik aset dan liabilitas yang according to the characteristics of the related
bersangkutan atau nilai pasar aset dan assets and liabilities or the market value for the
liabilitas yang bersangkutan. Apabila nilai related assets and liabilities. If the market
pasar tidak tersedia, estimasi nilai wajar value is not available, the fair value estimation
dilakukan dengan mempertimbangkan harga is conducted by considering the value of
aset sejenis, estimasi nilai sekarang atau arus similar assets, present value estimation, or
kas yang didiskontokan. Untuk aset dan discounted cash flows. For certain assets and
liabilitas tertentu, penilaian dilakukan sesuai liabilities, the valuation is conducted according
PSAK terkait. to the related SFAS.
27
Bank BTN | Laporan Tahunan 2013 385
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Dalam menjalankan usahanya, Bank In the normal course of its business, the Bank
melakukan transaksi dengan pihak-pihak enters into transactions with related parties
berelasi seperti yang didefinisikan dalam which are defined under SFAS No. 7 (Revised
PSAK No. 7 (Revisi 2010) tentang 2010), “Related Party Disclosures”.
“Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.
Bank menerapkan perubahan PSAK No. 7 The Bank adopted the changes in SFAS No. 7
(Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak (Revised 2010), "Related Party Disclosures".
Berelasi”. PSAK revisi ini mensyaratkan This revised SFAS requires disclosure of
pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo relationships, transactions and balances of
pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen, related parties, including commitments in the
dalam laporan keuangan Bank. Bank’s financial statement.
Penerapan PSAK yang direvisi tersebut The implementation of the revised SFAS has
memberikan pengaruh terhadap an impact on the relevant disclosures in the
pengungkapan terkait dalam laporan keuangan Bank’s financial statement.
Bank.
Suatu pihak dianggap berelasi dengan Bank The Bank considers the following as its related
jika: parties:
a) Suatu pihak yang secara langsung, atau a) a person who, directly or indirectly through
tidak langsung yang melalui satu atau one or more intermediaries, (i) controls, or
lebih perantara, suatu pihak is controlled by, or under common control
(i) mengendalikan, atau dikendalikan oleh, with the Bank, (ii) has significant influence
atau berada di bawah pengendalian over the Bank or (iii) has joint control over
bersama, dengan Bank; (ii) memiliki the Bank;
pengaruh signifikan atas Bank; atau (iii)
memiliki pengendalian bersama atas
Bank;
b) suatu pihak yang berada dalam kelompok b) an entity which is a member of the same
usaha yang sama dengan Bank; group as the Bank;
c) suatu pihak yang merupakan ventura c) an entity which is a joint venture of a third
bersama di mana Bank sebagai venturer; party in which the Bank has ventured in;
d) suatu pihak adalah anggota dari personil d) a member of key management personnel
manajemen kunci Bank; of the Bank;
e) suatu pihak adalah anggota keluarga e) a close family member of the person
dekat dari individu yang diuraikan dalam described in clause (a) or (d);
butir (a) atau (d);
f) suatu pihak adalah entitas yang f) an entity that is controlled, jointly
dikendalikan, dikendalikan bersama atau controlled or significantly influenced,
dipengaruhi signifikan oleh beberapa directly or indirectly by the person
entitas, langsung maupun tidak langsung, described in clause (d) or (e);
individu seperti diuraikan dalam butir (d)
atau (e);
g) suatu pihak adalah suatu program imbalan g) an entity which is a post-employment
pasca kerja untuk imbalan kerja dari Bank benefit plan for the benefit of employees
atau entitas terkait Bank. of either the Bank or an entity related to
the Bank.
28
386 Bank BTN | Laporan Tahunan 2013
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Transaksi ini dilakukan berdasarkan Transactions with related parties are made on
persyaratan yang disetujui oleh kedua belah terms agreed by both parties, where such
pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin requirements may not be the same as other
tidak sama dengan transaksi lain yang transactions undertaken with third parties.
dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak Material transactions and balances with
berelasi. Seluruh transaksi dan saldo yang related parties are disclosed in the notes to
material dengan pihak-pihak berelasi the financial statement and the relevant
diungkapkan dalam catatan atas laporan details have been presented in Note 40 of the
keuangan yang relevan dan rinciannya telah financial statements. Furthermore, the
disajikan dalam Catatan 40 atas laporan material balances and transactions between
keuangan. Selanjutnya, saldo dan transaksi the Bank and the State Government of the
yang material antara Bank dengan Pemerintah Republic of Indonesia (RI) and entities related
Negara Republik Indonesia (RI) dan entitas to the State Government of the RI are also
lain yang berelasi dengan Pemerintah Negara disclosed in Note 40.
RI diungkapkan juga pada Catatan 40 tersebut.
Bank menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2010), The Bank adopted SFAS No. 50 (Revised
“Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK 2010), “Financial Instruments: Presentation”,
No. 55 (Revisi 2011), “Instrumen Keuangan: SFAS No. 55 (Revised 2011), “Financial
Pengakuan dan Pengukuran”, dan PSAK Instruments: Recognition and Measurement”,
No. 60, “Instrumen Keuangan: and SFAS No. 60, “Financial Instruments:
Pengungkapan”, menggantikan PSAK No. 50 Disclosures”, which superseded SFAS No. 50
(Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: (Revised 2006), “Financial Instruments:
Penyajian dan Pengungkapan”, dan PSAK Presentation and Disclosures”, and SFAS
No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: No. 55 (Revised 2006), “Financial Instruments:
Pengakuan dan Pengukuran”. Recognition and Measurement”.
PSAK No. 50 (Revisi 2010), berisi persyaratan SFAS No. 50 (Revised 2010) contains the
penyajian dari instrumen keuangan dan requirements for the presentation of financial
pengidentifikasian informasi yang harus instruments and identifies the information that
diungkapkan. Persyaratan penyajian tersebut should be disclosed. The presentation
diterapkan terhadap klasifikasi instrumen requirements apply to the classification of
keuangan, dari perspektif penerbit, dalam aset financial instruments, from the perspective of
keuangan, kewajiban keuangan dan instrumen the issuer, into financial assets, financial
ekuitas; pengklasifikasian yang terkait dengan liabilities and equity instruments; the
suku bunga, dividen, kerugian dan classification of related interest, dividends,
keuntungan, dan keadaan dimana aset losses and gains; and the circumstances in
keuangan dan kewajiban keuangan akan which financial assets and financial liabilities
saling hapus. PSAK ini mensyaratkan should be offset. This SFAS requires the
pengungkapan, antara lain, informasi disclosure of, among others, information about
mengenai faktor yang mempengaruhi jumlah, factors that affect the amount, timing and
waktu dan tingkat kepastian arus kas masa certainty of an entity’s future cash flows
depan suatu entitas terkait dengan instrumen relating to financial instruments and the
keuangan dan kebijakan akuntansi yang accounting policies applied to those
diterapkan untuk instrumen tersebut. instruments.
29
Bank BTN | Laporan Tahunan 2013 387
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
d. Aset keuangan dan liabilitas keuangan d. Financial assets and liabilities (continued)
(lanjutan)
PSAK No. 55 (Revisi 2011) menetapkan SFAS No. 55 (Revised 2011) establishes the
prinsip untuk pengakuan dan pengukuran aset principles for recognizing and measuring
keuangan, kewajiban keuangan dan kontrak financial assets, financial liabilities and some
pembelian atau penjualan item-item non- contracts to buy or sell non-financial items.
keuangan. PSAK ini memberikan definisi dan This SFAS provides the definitions and
karakteristik derivatif, kategori-kategori dari characteristics of derivatives, the categories of
masing-masing instrumen keuangan, financial instruments, recognition and
pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung measurement, hedge accounting and
nilai dan penetapan dari hubungan lindung determination of hedging relationships.
nilai.
Penerapan PSAK baru dan yang telah direvisi The adoption of these new and revised SFAS
ini memiliki dampak signifikan terhadap has significant impact on disclosures in the
pengungkapan dalam laporan keuangan. financial statement.
Aset keuangan Bank terdiri dari kas, giro pada The Bank’s financial assets consist of cash,
Bank Indonesia, giro pada bank lain, current accounts with Bank Indonesia, current
penempatan pada Bank Indonesia dan bank accounts with other banks, placements with
lain, efek-efek, obligasi Pemerintah, kredit Bank Indonesia and other banks, securities,
yang diberikan dan piutang syariah, bunga Government bonds, loans and sharia
yang masih akan diterima dan aset lain-lain financing/receivables, interest receivable and
(tagihan kepada pihak ketiga). other assets (third party receivables).
Liabilitas keuangan Bank terdiri dari liabilitas The Bank’s financial liabilities consist of
segera, simpanan dari nasabah, simpanan dari current liabilities, deposits from customers,
bank lain, surat-surat berharga yang deposits from other banks, securities issued,
diterbitkan, pinjaman yang diterima, efek-efek fund borrowings, securities sold under
yang dijual dengan janji dibeli kembali, bunga repurchase agreements, interest payable and
yang masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain other liabilities (guarantee deposits and
(setoran jaminan dan dana jaminan developers’ security deposits).
pengembang).
30
388 Bank BTN | Laporan Tahunan 2013
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
d. Aset keuangan dan liabilitas keuangan d. Financial assets and liabilities (continued)
(lanjutan)
Kredit yang diberikan dan piutang adalah Loans and receivables are non-derivative
aset keuangan non-derivatif dengan financial assets with fixed or determinable
pembayaran tetap atau telah ditentukan payments and are not quoted in an active
dan tidak mempunyai kuotasi di pasar market, except:
aktif, kecuali:
· yang dimaksudkan oleh untuk dijual · those that the Bank intends to sell
segera dalam waktu dekat, yang immediately or in the short term,
diklasifikasikan dalam kelompok which are classified as held-for-
diperdagangkan, serta yang pada saat trading, and those that the Bank upon
pengakuan awal ditetapkan diukur initial recognition designates at fair
pada nilai wajar melalui laba rugi; value through profit or loss;
· yang pada saat pengakuan awal · those that upon initial recognition are
ditetapkan dalam kelompok investasi designated as available-for-sale
tersedia untuk dijual; atau investments; or
· dalam hal Bank tidak akan · those for which the Bank may not
memperoleh kembali seluruh investasi recover substantially all of its initial
awal kecuali yang disebabkan oleh investment, other than because of
penurunan kualitas kredit yang loans and receivable deterioration,
diberikan dan piutang, yang which are classified as available-for-
diklasifikasikan dalam kelompok sale.
tersedia untuk dijual.
31
Bank BTN | Laporan Tahunan 2013 389
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
d. Aset keuangan dan liabilitas keuangan d. Financial assets and liabilities (continued)
(lanjutan)
Kategori tersedia untuk dijual terdiri dari The available-for-sale category consists
aset keuangan non-derivatif yang of non-derivative financial assets that are
ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual designated as available-for-sale or are
atau yang tidak dikelompokkan ke dalam not classified in one of the other
salah satu kategori aset keuangan lainnya. categories of financial assets. After initial
Setelah pengukuran awal, investasi recognition,available-for-sale investments
tersedia untuk dijual diukur menggunakan are measured at fair value with gains or
nilai wajar dengan laba atau rugi yang losses being recognized in equity until the
diakui sebagai bagian dari ekuitas sampai investment is derecognized or until the
dengan investasi dihentikan investment is determined to be impaired
pengakuannya atau sampai investasi at which time the cumulative gains or
dinyatakan mengalami penurunan nilai losses previously reported in equity is
dimana akumulasi laba atau rugi included in the statements of
sebelumnya dilaporkan dalam ekuitas comprehensive income.
dilaporkan dalam laporan laba rugi
komprehensif.
Hasil efektif dan (bila dapat diaplikasikan) The effective yield and (where applicable)
hasil dari nilai tukar dinyatakan kembali results of foreign exchange restatement
untuk investasi tersedia dijual dan for available-for-sale investments are
dilaporkan pada laporan laba rugi reported in the statement of
komprehensif. comprehensive income.
32
390 Bank BTN | Laporan Tahunan 2013
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
d. Aset keuangan dan liabilitas keuangan d. Financial assets and liabilities (continued)
(lanjutan)
Bank, pada pengakuan awal, dapat The Bank, upon initial recognition, may
menetapkan aset keuangan dan liabilitas designate certain financial assets and
keuangan tertentu sebagai nilai wajar liabilities, at fair value through profit or
melalui laba rugi (opsi nilai wajar). Opsi loss (fair value option). The fair value
nilai wajar dapat digunakan hanya bila option is only applied when the following
memenuhi ketetapan sebagai berikut: conditions are met:
· penetapan sebagai opsi nilai wajar · the application of the fair value option
mengurangi atau mengeliminasi reduces or eliminates an accounting
ketidak-konsistenan pengukuran dan mismatch that would otherwise arise;
pengakuan (accounting mismatch) or
yang dapat timbul; atau
· aset keuangan dan liabilitas keuangan · the financial assets and liabilities are
merupakan bagian dari portofolio part of a portfolio of financial
instrumen keuangan yang risikonya instruments, the risks of which are
dikelola dan dilaporkan kepada managed and reported to key
manajemen kunci berdasarkan nilai management on a fair value basis; or
wajar; atau
· aset keuangan dan liabilitas keuangan · the financial assets and liabilities
terdiri dari kontrak utama dan derivatif consist of a host contract and an
melekat yang harus dipisahkan. embedded derivative that must be
bifurcated.
b. Kredit yang diberikan dan piutang b. Loans and receivables and held-to-
serta investasi dimiliki hingga jatuh maturity investments and other
tempo dan liabilitas keuangan yang financial liabilities are measured at
diukur pada biaya perolehan amortized cost using the effective
diamortisasi dengan menggunakan interest method.
metode suku bunga efektif.
33
Bank BTN | Laporan Tahunan 2013 391
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
34
392 Bank BTN | Laporan Tahunan 2013
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Suatu aset keuangan direklasifikasi dari A financial asset is reclassified out of the
kategori nilai wajar melalui laba rugi jika fair value through profit or loss category
memenuhi kondisi berikut: when the following conditions are met:
- aset keuangan tersebut tidak dimiliki - the financial asset is no longer held
untuk tujuan dijual atau dibeli kembali for the purpose of selling or
dalam waktu dekat; dan repurchasing it in the near term; and
- terdapat kondisi yang jarang terjadi - there is a rare circumstance
Bank tidak boleh mengklasifikasikan aset The Bank cannot classify financial assets
keuangan sebagai investasi dimiliki as held-to-maturity investments, if the
hingga jatuh tempo, jika dalam tahun Bank during the current year or in the two
berjalan atau dalam kurun waktu dua preceeding years, sold or reclassified
tahun sebelumnya, telah menjual atau more than an insignificant amount of
mereklasifikasi investasi dimiliki hingga held-to-maturity investments before
jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari maturity (more than an insignificant
jumlah yang tidak signifikan sebelum amount in relation to the total amount of
jatuh tempo (lebih dari jumlah yang tidak held-to-maturity investments), other than
signifikan dibandingkan dengan jumlah sales or reclassifications that:
nilai investasi dimiliki hingga jatuh
tempo), kecuali penjualan atau
reklasifikasi tersebut dimana:
b. terjadi setelah Bank telah b. occur after the Bank has collected
memperoleh secara substansial substantially all of the original
seluruh jumlah pokok aset keuangan principal of the financial assets
tersebut sesuai jadwal pembayaran through scheduled payments or
atau Bank telah memperoleh prepayments; or
pelunasan dipercepat; atau
36
394 Bank BTN | Laporan Tahunan 2013
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
d. Aset keuangan dan liabilitas keuangan d. Financial assets and liabilities (continued)
(lanjutan)
Aset keuangan dan liabilitas keuangan Financial assets and liabilities are offset
dilakukan saling hapus dan nilai and the net amount is presented in the
bersihnya disajikan dalam laporan posisi statements of financial position when, and
keuangan jika, dan hanya jika Bank only when, the Bank has a legal right to
memiliki hak yang berkekuatan hukum offset the amounts and intends either to
untuk melakukan saling hapus atas settle on a net basis or to realize the
jumlah yang telah diakui tersebut dan asset and settle the liability
adanya maksud untuk menyelesaikan simultaneously.
secara neto atau untuk merealisasikan
aset dan menyelesaikan liabilitasnya
secara simultan.
Pendapatan dan beban disajikan dalam Income and expenses are presented on a
jumlah bersih hanya jika diperkenankan net basis only when permitted by the
oleh standar akuntansi. accounting standards.
Jika tersedia, Bank mengukur nilai wajar When available, the Bank measures the
dari suatu instrumen dengan fair value of an instrument using quoted
menggunakan harga kuotasi di pasar aktif prices in an active market for that
untuk instrumen terkait. Suatu pasar instrument. A market is regarded as
dianggap aktif bila harga yang active if quoted prices are readily
dikuotasikan tersedia sewaktu-waktu dari available from the stock exchange,
bursa, pedagang efek (dealer), perantara dealer, broker, industry group, pricing
efek (broker), kelompok industri, badan service or regulating agency and
pengawas (pricing service or regulating represent actual and regularly occurring
agency) dan merupakan transaksi pasar market transactions on an arm’s length
aktual dan teratur terjadi yang dilakukan basis.
secara wajar.
Jika pasar untuk instrumen keuangan If a market for a financial instrument is not
tidak aktif, Bank menetapkan nilai wajar active, the Bank determines the fair value
dengan menggunakan teknik penilaian. using a valuation technique. Valuation
Teknik penilaian meliputi penggunaan techniques include using the recent arm’s
transaksi pasar terkini yang dilakukan length transactions between
secara wajar oleh pihak-pihak yang knowledgeable and willing parties (if
mengerti, berkeinginan (jika tersedia), available), reference to the current fair
referensi atas nilai wajar terkini dari value of other instruments that are
instrumen lain yang secara substansial substantially the same and discounted
serupa dan analisis arus kas yang cash flow analysis.
didiskonto.
37
Bank BTN | Laporan Tahunan 2013 395
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
d. Aset keuangan dan liabilitas keuangan d. Financial assets and liabilities (continued)
(lanjutan)
(viii) Pengukuran nilai wajar (lanjutan) (viii) Fair value measurement (continued)
Kuotasi harga pasar yang sesuai bagi The appropriate quoted market price for
aset yang dimiliki atau liabilitas yang akan an asset held or liability to be issued is
diterbitkan biasanya sama dengan harga usually the current bid price and, for an
penawaran yang berlaku, sementara asset to be acquired or liability held, the
untuk aset yang akan diperoleh atau current offer or asking price. Where the
liabilitas yang dimiliki adalah harga Bank has asset and liability with
permintaannya. Jika Bank memiliki aset offsetting market risk, middle-market
dan liabilitas dimana risiko pasarnya prices can be used to measure the
saling hapus, nilai tengah dari pasar offsetting risk positions or bid or ask price
dapat digunakan sebagai dasar untuk adjustment is applied to the appropriate
menentukan nilai wajar posisi risiko yang net open positions as appropriate.
saling hapus tersebut dan penyesuaian
harga penawaran atau harga permintaan
diterapkan pada posisi terbuka atau neto
(net open position) yang sesuai.
Biaya perolehan diamortisasi dari aset The amortized cost of a financial asset or
keuangan atau liabilitas keuangan adalah liability is the amount at which the
jumlah aset keuangan atau liabilitas financial asset or liability is measured at
keuangan yang diukur pada saat initial recognition, minus principal
pengakuan awal dikurangi pembayaran repayments, plus or minus the
pokok pinjaman, ditambah atau dikurangi cumulative amortization using the
amortisasi kumulatif menggunakan effective interest method of any
metode suku bunga efektif yang dihitung difference between the initial amount
dari selisih antara nilai pengakuan awal recognized and the maturity amount,
dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi minus any reduction for impairment.
penurunan nilai.
(x) Perbedaan 1 (satu) hari (x) Day 1 (one) difference
Pada saat nilai transaksi di pasar non- Where the transaction price in a non-
aktif berbeda dengan nilai wajar dari active market is different with the fair
transaksi pasar lainnya yang dapat value from other observable current
diobservasi saat ini atas instrumen yang market transactions in the same
sama atau berdasarkan teknik penilaian instrument or based on a valuation
yang hanya menggunakan variabel data technique whose variables include only
dari pasar yang dapat diobservasi, Bank data from observable market, the Bank
secara langsung mengakui perbedaan recognizes the difference between the
antara nilai transaksi dan nilai wajar transaction price and fair value (a ‘Day 1’
(Perbedaan 1 hari) dalam laporan laba difference) in the statements of
rugi komprehensif. Jika nilai wajar comprehensive income. In cases where
ditentukan berdasarkan data yang tidak the transaction price used is made of data
dapat diobservasi, maka perbedaan which is not observable, the difference
antara nilai transaksi dan nilai model between the transaction price and model
hanya dapat diakui pada laporan laba value is only recognized in the statements
rugi komprehensif pada saat data of comprehensive income when the inputs
menjadi dapat diobservasi atau pada saat become observable or when the
instrumen tersebut tidak diakui lagi. instrument is derecognized.
38
396 Bank BTN | Laporan Tahunan 2013
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, At each statements of financial position date
Bank mengevaluasi apakah terdapat bukti the Bank assesses whether there is objective
obyektif bahwa kredit yang diberikan dan evidence that the loans and receivable and
piutang dan investasi yang dimiliki hingga jatuh held-to-maturity investments are impaired.
tempo telah mengalami penurunan nilai. Kredit Loans and receivable and held-to-maturity
yang diberikan dan piutang dan investasi yang investments are impaired when there is
dimiliki hingga jatuh tempo mengalami objective evidence that a loss event has
penurunan nilai jika bukti obyektif occurred after the initial recognition of the
menunjukkan bahwa peristiwa yang merugikan asset, and that the loss event has an impact
telah terjadi setelah pengakuan awal aset on the future cash flows of the asset that can
keuangan, dan peristiwa tersebut berdampak be estimated reliably.
pada arus kas masa datang atas aset
keuangan yang dapat diestimasi secara
handal.
Kriteria yang digunakan oleh Bank untuk The criteria used by the Bank to determine
menentukan bukti obyektif dari penurunan nilai objective evidence of impairment are as
adalah sebagai berikut: follows:
a. kesulitan keuangan signifikan yang a. significant financial difficulties by the
dialami penerbit atau pihak peminjam; issuer or debtor;
b. pelanggaran kontrak, seperti terjadinya b. breach of contract, like defaults or
wanprestasi atau tunggakan pembayaran deferred principal or interest payments;
pokok atau bunga;
c. pihak pemberi pinjaman, dengan alasan c. the creditor, for economic or legal
ekonomi atau hukum sehubungan dengan reasons relating to the financial difficulties
kesulitan keuangan yang dialami pihak of the debtor, provides relief (concession)
peminjam, memberikan keringanan to the debtor that the creditor would not
(konsesi) pada pihak peminjam yang tidak otherwise consider;
mungkin diberikan jika pihak peminjam
tidak mengalami kesulitan tersebut;
d. terdapat kemungkinan bahwa pihak d. it becomes probable that the debtor will
peminjam akan dinyatakan pailit atau enter into bankruptcy or other financial
melakukan reorganisasi keuangan reorganization;
lainnya;
e. hilangnya pasar aktif dari aset keuangan e. the loss of an active market for that
akibat kesulitan keuangan; atau financial asset due to financial difficulties;
or
f. data yang dapat diobservasi f. observable data has indicated that there
mengindikasikan adanya penurunan yang is measurable decrease in the estimated
dapat diukur atas estimasi arus kas masa future cash flows of the financial assets
datang dari kelompok aset keuangan since the initial measurement, although
sejak pengakuan awal aset dimaksud, the decrease cannot be identified to the
meskipun penurunannya belum dapat individual financial assets in the portfolio,
diidentifikasi terhadap aset keuangan including:
secara individual dalam kelompok aset
tersebut, termasuk:
39
Bank BTN | Laporan Tahunan 2013 397
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Bank pertama kali menentukan apakah The Bank first assesses whether objective
terdapat bukti obyektif penurunan nilai secara evidence of impairment exists individually for
individual atas aset keuangan yang signifikan financial assets that are individually significant,
secara individual atau kolektif untuk aset or collectively for financial assets that are not
keuangan yang tidak signifikan secara individually significant. If the Bank determines
individual. Jika Bank menentukan tidak that no objective evidence of impairment exists
terdapat bukti obyektif mengenai penurunan for an individually assessed financial asset,
nilai atas aset keuangan yang dinilai secara whether significant or not, it includes the asset
individual, terlepas aset keuangan tersebut in a group of financial assets with similar credit
signifikan atau tidak, maka Bank memasukkan risk characteristics and collectively assesses
aset tersebut ke dalam kelompok aset them for impairment.
keuangan yang memiliki karakteristik risiko
kredit yang serupa dan menilai penurunan nilai
kelompok tersebut secara kolektif.
Aset keuangan yang penurunan nilainya Accounts that are individually assessed for
dilakukan secara individual, dan untuk itu impairment and for which an impairment loss
kerugian penurunan nilai telah diakui atau is or continues to be recognized are not
tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian included in the collective assessment of
penurunan nilai secara kolektif. impairment.
Bank menetapkan kredit yang harus dievaluasi The Bank determines loans to be evaluated for
penurunan nilainya secara individual, jika impairment through individual evaluation if one
memenuhi salah satu kriteria di bawah ini: of the following criteria is met:
1. Kredit yang secara individual memiliki nilai 1. Loans which individually have significant
signifikan dan memiliki bukti obyektif value with objective evidence of
penurunan nilai; impairment;
2. Kredit yang direstrukturisasi yang secara 2. Restructured loans which individually have
individual memiliki nilai signifikan. significant value.
Berdasarkan kriteria diatas, Bank melakukan Based on the above criteria, the Bank
penilaian secara individual untuk: (a) Kredit performs individual assessment for: (a) Loans
yang diberikan dengan plafond sama dengan with credit limit equal to or greater than
atau lebih besar dari Rp5.000 dengan Rp5,000 with collectibility classification of
kolektibilitas kurang lancar, diragukan dan substandard, doubtful and loss; or (b)
macet; atau (b) Kredit yang diberikan dengan Restructured loans with credit limit equal to or
plafond sama dengan atau lebih besar dari greater than Rp5,000.
Rp5.000 yang direstrukturisasi.
40
398 Bank BTN | Laporan Tahunan 2013
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Bank menetapkan kredit yang harus dievaluasi The Bank determines loans to be evaluated for
penurunan nilainya secara kolektif, jika impairment through collective evaluation if one
memenuhi salah satu kriteria di bawah ini: of the following criteria is met:
1. Kredit yang secara individual memiliki nilai 1. Loans which individually have significant
signifikan namun tidak memiliki bukti value with no objective evidence of
obyektif penurunan nilai; impairment;
2. Kredit yang secara individual memiliki nilai 2. Loans which individually have insignificant
tidak signifikan; value;
3. Kredit yang direstrukturisasi yang secara 3. Restructured loans which individually have
individual memiliki nilai tidak signifikan. insignificant value.
Berdasarkan kriteria di atas, penilaian secara Based on the above criteria, the Bank
kolektif dilakukan untuk: (a) Kredit yang performs collective assessment for: (a) Loans
diberikan dengan plafond sama dengan atau with credit limit equal to or greater than
lebih besar dari Rp5.000 dengan kolektibilitas Rp5,000 with collectibility classification of
lancar dan dalam perhatian khusus serta tidak current and special mention, and have never
direstrukturisasi; atau (b) Kredit yang diberikan been restructured; or (b) Loans with credit limit
dengan plafond dibawah Rp5.000. below Rp5,000.
Sebelum 1 Januari 2012, Bank menerapkan Prior to January 1, 2012, the Bank applies
Surat Edaran Bank Indonesia (SE-BI) Bank Indonesia Circular Letter
No. 11/33/DPNP tanggal 8 Desember 2009, (SE-BI) No. 11/33/DPNP dated December 8,
“Perubahan atas Surat Edaran No. 11/4/DPNP 2009, “The Amendment to the Bank Indonesia
tanggal 27 Januari 2009 tentang Pelaksanaan Circular Letter No. 11/4/DPNP dated
Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia January 27, 2009 on the Implementation of
(PAPI)” dalam menentukan penurunan nilai Accounting and Reporting Guidelines for the
secara kolektif. Surat Edaran Bank Indonesia Indonesian Banking Industry (PAPI)” in
tersebut memuat penyesuaian atas PAPI 2008 assessing collective impairment. The Bank
tentang ketentuan transisi atas estimasi Indonesia Circular Letter contains the
penurunan nilai kredit secara kolektif bagi bank amendment to PAPI 2008 regarding the
yang memenuhi syarat. transitional provision on estimation of
collective impairment of loans for eligible
banks.
Sesuai dengan lampiran Surat Edaran Bank In accordance with the Appendix to the Bank
Indonesia (SE-BI) No. 11/33/DPNP tanggal Indonesia Circular Letter (SE-BI)
8 Desember 2009, Bank menentukan No. 11/33/DPNP dated December 8, 2009,
cadangan kerugian penurunan nilai kredit the Bank determines the allowance for
secara kolektif dengan mengacu pada collective impairment losses of loans by
pembentukan cadangan umum dan cadangan referring to general allowance and specific
khusus sesuai dengan ketentuan Bank allowance in accordance with Bank Indonesia
Indonesia mengenai penilaian kualitas aset regulations regarding the assessment of
bank umum. Sesuai dengan SE-BI tersebut commercial banks’ asset quality. In
ketentuan transisi penurunan nilai atas kredit accordance with the aforementioned SE-BI,
secara kolektif dapat diterapkan paling lambat the transition rule for collective impairment
sampai dengan 31 Desember 2011. calculation on loans can be applied until
December 31, 2011.
Cadangan kolektif untuk kredit yang diberikan Collective allowance for loans and receivables
dan piutang yang dikelompokkan sebagai classified as special mention, substandard,
dalam perhatian khusus, kurang lancar, doubtful and loss is calculated after deducting
diragukan dan macet dihitung setelah the value of allowable collateral in accordance
dikurangi dengan nilai agunan yang with Bank Indonesia regulations. The
diperkenankan sesuai dengan ketentuan Bank calculation of allowance for impairment losses
Indonesia. Perhitungan cadangan kerugian is based on carrying amount (amortized cost).
penurunan nilai berdasarkan nilai tercatat
(biaya perolehan diamortisasi).
41
Bank BTN | Laporan Tahunan 2013 399
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Bank dalam melakukan perhitungan cadangan In computing the allowance for impairment
kerugian penurunan nilai tidak losses, the Bank does not consider all the
memperhitungkan seluruh agunan yang ada existing collaterals because, among other
antara lain karena jangka waktu penilaian reasons, the appraisal date of such assets has
agunan yang dilakukan telah melampaui already exceeded the period prescribed by the
jangka waktu seperti yang telah ditentukan relevant Bank Indonesia regulation.
oleh Peraturan Bank Indonesia yang terkait.
Mulai 1 Januari 2012, perhitungan cadangan Starting January 1, 2012, the calculation of
kerugian penurunan nilai atas aset keuangan allowance for impairment losses on financial
yang dinilai secara kolektif berdasarkan assets are collectively evaluated on the basis
pengalaman kerugian yang lalu (historical loss of historical loss experience. Historical loss
experience). Historical loss experience experience is adjusted on the basis of current
disesuaikan menggunakan dasar data yang observable data to reflect the effects of current
dapat diobservasi untuk mencerminkan efek conditions affecting the Bank and to remove
dari kondisi saat ini terhadap Bank dan the effects of conditions in the historical period
menghilangkan efek dari masa lalu yang sudah that do not currently exist. Financial assets are
tidak berlaku saat ini. Aset keuangan grouped on the basis of similar credit risk
dikelompokan berdasarkan karakteristik risiko characteristics by considering the credit
kredit yang sama antara lain dengan segmentation and past due status of the
mempertimbangkan segmentasi kredit dan debtors, among others.
tunggakan debitur.
Bank menggunakan metode roll rate analisis The Bank uses the roll rate analysis method,
yang merupakan suatu metode analisis which is a statistical model analysis method to
statistik, untuk menilai cadangan kerugian collectively assess allowance for impairment
penurunan nilai atas kredit yang diberikan losses on loans. Under this method, the Bank
secara kolektif. Dengan metode ini, Bank uses 3 (three) years of historical data to
menggunakan data historis 3 (tiga) tahun compute for the Probability of Default (PD) and
dalam menghitung Probability of Default (PD) Loss Given Default (LGD).
dan Loss Given Default (LGD).
Bank menggunakan nilai wajar agunan The Bank uses the fair value of collateral as
sebagai dasar arus kas masa datang apabila the basis for future cash flow if one of the
memenuhi salah satu kondisi berikut: following conditions is met:
1. Kredit bersifat collateral dependent, yaitu 1. Loans are collateral dependent, i.e. if the
jika pelunasan kredit hanya bersumber source of loans repayment is only from the
dari agunan; collateral;
2. Pengambilalihan agunan kemungkinan 2. Foreclosure of collateral is most likely to
besar terjadi dan didukung dengan occur and supported by legally binding
perjanjian legal pengikatan agunan. collateral agreement.
Kerugian penurunan nilai atas aset keuangan Impairment losses on financial assets carried
yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi at amortized cost are measured as the
diukur sebesar selisih antara nilai tercatat aset difference between the carrying amount of the
keuangan dengan nilai kini estimasi arus kas financial assets and present value of
masa datang didiskonto menggunakan suku estimated future cash flows discounted at the
bunga efektif awal dari aset keuangan financial assets’ original effective interest rate.
tersebut.
Jika kredit yang diberikan atau surat-surat If loans and receivables or held-to-maturity
berharga yang dimiliki hingga jatuh tempo dan securities and Government bonds have
obligasi Pemerintah memiliki suku bunga variable interest rate, the discount rate used to
variabel, maka tingkat diskonto yang measure impairment loss is the current
digunakan untuk mengukur setiap kerugian effective interest rate specified in the contract.
penurunan nilai adalah suku bunga efektif
yang berlaku yang ditetapkan dalam kontrak.
42
400 Bank BTN | Laporan Tahunan 2013
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Sebagai panduan praktis, Bank dapat As a practical guidance, the Bank may
mengukur penurunan nilai berdasarkan nilai measure the impairment based on the
wajar instrumen dengan menggunakan harga instrument’s fair value by using observable
pasar yang dapat diobservasi, dimana market price, where the calculation of the
perhitungan nilai kini dari estimasi arus kas present value of estimated future cash flows
masa datang atas aset keuangan dengan on collateralized financial assets reflects the
agunan (collaterised financial asset) generated cash flow from the foreclosure of
mencerminkan arus kas yang dapat dihasilkan collateral net of costs to acquire and sell the
dari pengambilalihan agunan dikurangi biaya- collateral, regardless whether or not
biaya untuk memperoleh dan menjual agunan, foreclosure is probable. Impairment losses are
terlepas apakah pengambilalihan tersebut recognized in the statements of
berpeluang terjadi atau tidak. Kerugian comprehensive income and reflected in an
penurunan nilai yang terjadi diakui pada “Allowance for impairment losses” account as
laporan laba rugi komprehensif dan dicatat a deduction from financial assets carried at
pada akun “Cadangan kerugian penurunan amortized cost.
nilai” sebagai pengurang terhadap aset
keuangan yang dicatat pada biaya perolehan
diamortisasi.
Pendapatan bunga atas aset keuangan yang Interest income on the impaired financial
mengalami penurunan nilai tetap diakui atas assets continues to be recognized using the
dasar suku bunga yang digunakan untuk original rate of interest used to discount the
mendiskonto arus kas masa datang dalam future cash flows for the purpose of measuring
pengukuran kerugian penurunan nilai. Ketika the impairment loss. When a subsequent
peristiwa yang terjadi setelah tanggal laporan event causes the amount of impairment loss to
posisi keuangan menyebabkan jumlah decrease, the impairment loss is reversed
kerugian penurunan nilai berkurang, kerugian through the statements of comprehensive
penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus income.
dipulihkan dan pemulihan tersebut diakui pada
laporan laba rugi komprehensif.
Untuk aset keuangan yang tersedia untuk For financial assets classified as available-for-
dijual, pada setiap tanggal laporan posisi sale, the Bank assesses at each statement of
keuangan, Bank mengevaluasi apakah financial position dates whether there is
terdapat bukti obyektif bahwa aset keuangan objective evidence that a financial asset or a
atau kelompok aset keuangan mengalami group of financial assets is impaired.
penurunan nilai.
43
Bank BTN | Laporan Tahunan 2013 401
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Jika pada periode berikutnya, nilai wajar surat- If in a subsequent period, the fair value of an
surat berharga yang diklasifikasikan dalam impaired available-for-sale debt securities and
kelompok tersedia untuk dijual dan obligasi Government bonds increases and the increase
Pemerintah yang mengalami penurunan nilai can be objectively related to an event
meningkat dan peningkatan tersebut dapat occurring after the impairment loss was
secara obyektif dihubungkan dengan peristiwa recognized in the statement of comprehensive
yang terjadi setelah pengakuan kerugian income, the impairment loss is reversed and
penurunan nilai pada laporan laba rugi recognized in the year it occurred.
komprehensif, maka kerugian penurunan nilai
tersebut harus dipulihkan dan pemulihan
tersebut diakui pada tahun terjadinya.
Jika persyaratan kredit yang diberikan, piutang If the terms of the loans and receivables or
atau surat-surat berharga yang dimiliki hingga held-to-maturity securities are renegotiated or
jatuh tempo dinegosiasi ulang atau dimodifikasi modified since the debtor or issuer has
karena debitur atau penerbit mengalami financial difficulties, the impairment is
kesulitan keuangan, maka penurunan nilai measured using the original effective interest
diukur dengan suku bunga efektif awal yang rate before the modification of terms.
digunakan sebelum persyaratan diubah.
Jika pada suatu periode berikutnya, jumlah If in the next period, the amount of allowance
cadangan kerugian penurunan nilai berkurang for impairment losses is decreased and the
dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan decrease can be related objectively to an event
secara obyektif pada peristiwa yang terjadi that occurred after the recognition of the
setelah penurunan nilai diakui (seperti impairment loss (i.e. upgrade debtor’s or
meningkatnya peringkat kredit debitur atau issuer’s colletibility), the impairment loss that
penerbit), maka kerugian penurunan nilai yang was previously recognized has to be reversed
sebelumnya diakui harus dipulihkan, dengan by adjusting the allowance account. The
menyesuaikan akun cadangan. Jumlah yang amount of reversal is recognized in the current
terpulihkan diakui pada laporan laba rugi period statements of comprehensive income.
komprehensif periode berjalan.
Penerimaan kembali atas aset keuangan yang The recoveries of written-off financial assets in
telah dihapusbukukan pada tahun berjalan the current year are credited by adjusting the
dikreditkan dengan menyesuaikan akun allowance for impairment losses account.
cadangan kerugian penurunan nilai. Recoveries of written-off loans from previous
Penerimaan kembali atas kredit yang diberikan years are recorded as other operating income.
yang telah dihapusbukukan pada tahun-tahun Recovery of Sharia Financing/Receivables
sebelumnya dicatat sebagai pendapatan previously written off is recorded as an addition
operasional lainnya. Penerimaan pembayaran to the allowance for impairment losses in the
pembiayaan/piutang syariah yang telah current year.
dihapusbukukan dicatat sebagai penambahan
cadangan kerugian selama tahun berjalan.
Sehubungan dengan kepatuhan terhadap Bank In compliance with Bank Indonesia, Bank
Indonesia, Bank menerapkan Peraturan Bank implements Bank Indonesia Regulation
Indonesia No. 14/15/PBI/2012 tanggal No. 14/15/PBI/2012 dated October 24, 2012
24 Oktober 2012 tentang “Penilaian Kualitas about “Assessment of Commercial Banks’
Aset Bank Umum” sebagai panduan untuk Asset Quality” as a guideline to calculate
menghitung minimum cadangan kerugian required minimum allowance for impairment
penurunan nilai yang wajib dibentuk sesuai losses based on Bank Indonesia Regulation.
dengan ketentuan Bank Indonesia.
44
402 Bank BTN | Laporan Tahunan 2013
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Pedoman pembentukan penyisihan aset The guidelines for the provisioning of earning
produktif dan penentuan kualitas aset produktif assets and the determination of the quality of
Kantor Cabang Syariah pada 31 Desember earning assets of Sharia Branches as of
2013 dan 31 Desember 2012 mengacu kepada December 31, 2013 and December 31, 2012
PBI No. 8/21/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 are based on PBI No. 8/21/PBI/2006 dated
yang mana dalam pasal-pasal tertentu telah October 5, 2006 wherein certain articles have
diubah dengan PBI No. 9/9/PBI/2007 tanggal been amended by Regulation
18 Juni 2007 dan PBI No. 10/24/PBI/2008 No. 9/9/PBI/2007, dated June 18, 2007 and
tanggal 16 Oktober 2008 dan PBI PBI No. 10/24/PBI/2008 dated October 16,
No. 13/13/PBI/2011 tanggal 24 Maret 2011 2008 and PBI No. 13/13/PBI/2011 dated
tentang Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum March 24, 2011 regarding Asset Quality Rating
Yang Melaksanakan Kegiatan Usaha for Commercial Banks Conducting Business
Berdasarkan Prinsip Syariah dengan ketentuan Based on Sharia Principles, which require the
sebagai berikut: following:
Penggunaan nilai agunan sebagai faktor The use of collateral value as deductible factor
pengurang dalam perhitungan penurunan in calculating allowance for impairment losses
nilai aset hanya dilakukan untuk aset is only made on earning assets. The value of
produktif saja. Nilai agunan yang dapat deductible collaterals is based on the lower of
diperhitungkan sebagai pengurang the collateral value and the pledged value, with
ditetapkan berdasarkan nilai terendah antara a maximum amount equal to the pledged
nilai agunan yang dapat diperhitungkan value.
dengan nilai pengikatan agunan dimana nilai
maksimal adalah sebesar nilai pengikatan
agunan.
45
Bank BTN | Laporan Tahunan 2013 403
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Nilai agunan yang dapat diperhitungkan The value of collaterals that can be deducted
sebagai pengurang dalam pembentukan in the calculation of allowance for impairment
penyisihan kerugian aset produktif dan losses on earning assets and estimated losses
estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi on commitments and contingencies consists of
terdiri atas surat berharga dan saham yang a maximum amount of 50% of the recorded
aktif diperdagangkan di bursa efek di value at the end of the month of securities and
Indonesia atau memiliki peringkat investasi, shares of stock actively traded in the stock
paling tinggi sebesar 50% dari nilai yang exchange in Indonesia or have investment
tercatat di bursa efek pada akhir bulan, rating, certain percentage of land, buildings,
persentase tertentu dari tanah, gedung, residential houses, machinery attached to a
rumah tinggal, mesin yang merupakan satu land, airplanes, ships, land vehicles,
kesatuan dengan tanah, pesawat udara, inventories and warehouse receipts, with
kapal laut, kendaraan bermotor, persediaan appraisal reports dated not more than
dan resi gudang yang laporan penilaiannya 24 (twenty-four) months or not more than
tidak melampaui jangka waktu 24 (dua puluh 30 (thirty) months from the balance sheet date
empat) bulan atau tidak melampaui jangka if the collaterals are in the form of land or
waktu 30 (tiga puluh) bulan dari tanggal residential buildings appraised by an
laporan posisi keuangan apabila jaminannya independent appraiser. The appraisal is
berupa tanah atau bangunan yang digunakan required to be made by an independent
untuk tempat tinggal yang penilaiannya appraiser for principal loans above Rp5 billion.
dilakukan oleh penilai independen. Penilaian
untuk plafon kredit diatas Rp5 miliar
dilakukan oleh penilai independen.
f. Giro pada Bank Indonesia dan bank lain f. Current accounts with Bank Indonesia and
other banks
Giro pada Bank Indonesia dan bank lain Current accounts with Bank Indonesia and
dinyatakan sebesar biaya perolehan other banks are stated at amortized cost using
diamortisasi menggunakan metode suku the effective interest method less allowance
bunga efektif dikurangi cadangan kerugian for impairment losses. Current accounts with
penurunan nilai. Giro pada Bank Indonesia Bank Indonesia and other banks are classified
dan Bank lain diklasifikasikan sebagai kredit under loans and receivables.
yang diberikan dan piutang.
g. Penempatan pada Bank Indonesia dan g. Placements with Bank Indonesia and other
bank lain banks
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank Placements with Bank Indonesia and other
lain merupakan penanaman dana pada Bank banks represent placements of funds in Bank
Indonesia dan bank lain berupa deposito Indonesia and other banks in the form of time
berjangka termasuk deposito berjangka deposits including mudharabah time deposits,
mudharabah, tabungan mudharabah dan mudharabah savings deposits and inter-bank
inter-bank call money. call money.
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank Placements with Bank Indonesia and other
lain dinyatakan sebesar biaya perolehan banks are stated at amortized cost using the
diamortisasi menggunakan metode suku effective interest method less allowance for
bunga efektif dikurangi cadangan kerugian impairment losses. Placements with Bank
penurunan nilai. Penempatan pada Bank Indonesia and other banks are classified as
Indonesia dan bank lain diklasifikasikan loans and receivables.
sebagai kredit yang diberikan dan piutang.
46
404 Bank BTN | Laporan Tahunan 2013
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Efek-efek terdiri dari surat berharga yang Securities consist of securities traded in the
diperdagangkan dalam pasar modal dan capital market and money market, such as
pasar uang, antara lain Sertifikat Bank Bank Indonesia Certificates (SBI), bonds,
Indonesia (SBI), obligasi, penyertaan mutual funds and subordinated bonds.
reksadana dan obligasi subordinasi.
Obligasi Pemerintah adalah obligasi yang Government bonds are bonds issued by the
diterbitkan oleh Pemerintah Indonesia Indonesian Government including
termasuk obligasi rekapitalisasi yang recapitalization bonds that are issued by the
merupakan obligasi yang diterbitkan oleh Government for general bank recapitalization.
Pemerintah dalam rangka rekapitalisasi bank
umum.
Efek-efek syariah diklasifikasikan sebagai Sharia securities are classified as held-to-
dimiliki hingga jatuh tempo. maturity investments.
Kecuali untuk efek-efek syariah yang masih Except for sharia securities which are
menggunakan perlakuan akuntansi measured using the previous accounting
sebelumnya, surat berharga dan obligasi treatment, securities and Government bonds
Pemerintah pada awalnya disajikan sebesar are initially measured at fair value.
nilai wajar. Setelah pengakuan awal, efek- Subsequently, securities and Government
efek dan obligasi Pemerintah dicatat sesuai bonds are accounted for depending on their
kategorinya, yaitu tersedia untuk dijual, classification as available-for-sale, held-to-
dimiliki hingga jatuh tempo atau nilai wajar maturity or fair value through profit or loss.
melalui laba rugi.
Bank tidak mengklasifikasikan efek-efek The Bank does not classify held-to-maturity
yang dimiliki hingga jatuh tempo dan securities and Government bonds as held-
obligasi Pemerintah sebagai aset keuangan to-maturity financial assets if the bank has,
dimiliki hingga jatuh tempo, jika dalam tahun during the current financial year or during
berjalan atau dalam kurun waktu dua tahun the two preceding years, sold or reclassified
sebelumnnya Bank telah menjual atau more than an insignificant amount of held-
mereklasifikasi efek-efek dimiliki hingga to-maturity securities or Government bonds
jatuh tempo dan obligasi Pemerintah dalam prior to maturity other than sales or
jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak reclassifications defined in SFAS No. 55
signifikan (more than insignificant) sebelum (Revised 2011) applicable in the relevant
jatuh tempo selain dari pada penjualan atau period.
reklasifikasi yang telah dijelaskan dalam
PSAK No. 55 (Revisi 2011) yang dapat
diaplikasikan dalam periode yang relevan.
2. Efek-efek dan obligasi Pemerintah yang 2. Securities and Government bonds which are
diklasifikasikan sebagai investasi tersedia classified under available-for-sale
untuk dijual dinyatakan pada nilai wajar. investments are stated at fair value. Interest
Pendapatan bunga diakui dalam laporan income is recognized in the statements of
laba rugi komprehensif menggunakan comprehensive income using the effective
metode suku bunga efektif. Laba atau rugi interest method. Foreign exchange gains or
selisih kurs atas efek-efek dan obligasi losses on available-for-sale securities and
Pemerintah diakui pada laporan laba rugi Government bonds are recognized in the
komprehensif. statements of comprehensive income.
47
Bank BTN | Laporan Tahunan 2013 405
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
3. Efek-efek dan obligasi Pemerintah dalam 3. Fair value through profit or loss securities
kategori nilai wajar melalui laba rugi and Government bonds are carried at fair
dinyatakan pada nilai wajar. value.
Keuntungan atau kerugian yang belum Unrealized gains or losses resulting from
direalisasi akibat kenaikan atau changes in fair values are recognized in
penurunan nilai wajarnya disajikan dalam the current year statements of
laporan laba rugi komprehensif tahun comprehensive income. The interest
berjalan. Pendapatan bunga dari efek- income from securities and Government
efek dan obligasi Pemerintah dicatat bonds is recorded in the statements of
dalam laporan laba rugi komprehensif comprehensive income according to the
sesuai dengan persyaratan dalam terms of the contract.
kontrak.
Atas penjualan portofolio efek-efek dan Upon sale of portfolio of fair value through
obligasi Pemerintah untuk nilai wajar profit or loss securities and Government
melalui laba rugi, perbedaan antara harga bonds, the difference between the selling
jual dengan nilai pasar wajar diakui price and the fair value is recognized as a
sebagai keuntungan atau kerugian gain or loss in the year when the
penjualan pada tahun dimana efek-efek securities and Government bonds are
dan obligasi Pemerintah tersebut dijual. sold.
Untuk efek-efek dan obligasi Pemerintah For securities and Government bonds that are
yang diperdagangkan secara aktif di pasar actively traded in organized financial markets,
keuangan yang terorganisasi, nilai wajar fair value is generally determined by reference
tersebut umumnya ditentukan dengan to quoted market bid prices by the stock
mengacu pada harga penawaran pasar yang exchange at the date close to the statement of
terjadi di bursa efek pada tanggal yang financial position date, adjusted for transaction
terdekat dengan tanggal laporan posisi costs necessary to realize the assets. For
keuangan, kemudian disesuaikan dengan securities and Government bonds where there
biaya-biaya yang akan dikeluarkan untuk is no quoted market price, a reasonable
memperoleh aset tersebut. Untuk efek-efek estimate of the fair value is determined by
dan obligasi Pemerintah yang tidak reference to the current market value of
mempunyai harga penawaran pasar, another instrument which is substantially the
estimasi atas nilai wajar surat-surat berharga same or is calculated based on the expected
dan obligasi Pemerintah ditetapkan dengan cash flows of the underlying net asset base of
mengacu pada nilai wajar instrumen lain securities and Government bonds. As of
yang substansinya adalah sama atau December 31, 2013, 2012,and 2011 the Bank
dihitung berdasarkan arus kas yang used quoted market bid prices by the stock
diharapkan terhadap aset bersih surat-surat exchange at the date close to the statement of
berharga dan obligasi Pemerintah tersebut. financial position date as their fair value.
Pada tanggal 31 Desember 2013, 2012, dan
2011, Bank menggunakan harga penawaran
pasar yang terjadi di bursa efek pada tanggal
yang terdekat dengan tanggal laporan posisi
keuangan sebagai nilai wajar.
48
406 Bank BTN | Laporan Tahunan 2013
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Instrumen keuangan derivatif diakui di laporan Derivative financial instruments are recognized
posisi keuangan pada nilai wajar dikurangi in the statements of financial position at fair
cadangan kerugian penurunan nilai. Setiap value less allowance for impairment losses.
kontrak derivatif dicatat sebagai aset apabila Each derivative contract is carried as asset
memiliki nilai wajar positif dan sebagai liabilitas when the fair value is positive and as liability
apabila memiliki nilai wajar negatif. when the fair value is negative.
Keuntungan atau kerugian yang terjadi dari Gains or losses resulting from fair value
perubahan nilai wajar diakui dalam laporan changes are recognized in the statements of
laba rugi komprehensif. comprehensive income.
Nilai wajar instrumen derivatif ditentukan The fair value of derivative instruments is
berdasarkan diskonto arus kas dan model determined based on discounted cash flows
penentu harga berdasarkan atau harga yang and pricing models or quoted prices from
diberikan oleh broker (quoted price) atas brokers of other instruments with similar
instrumen lainnya yang memiliki karakteristik characteristics.
serupa.
Bank tidak memiliki instrumen derivatif per 31 The Bank has no outstanding derivative
Desember 2013, 2012 dan 2011. instruments as of December 31, 2013, 2012
and 2011.
Kredit yang diberikan merupakan penyediaan Loans represent the lending of money or
uang atau tagihan yang dapat disamakan equivalent receivables under contracts with
dengan itu, berdasarkan kesepakatan dengan borrowers, where the borrowers are required to
pihak penerima kredit dan mewajibkan pihak repay their debts with interest after a specified
penerima kredit untuk melunasi setelah jangka period of time.
waktu tertentu dengan imbalan bunga.
Kredit yang diberikan (termasuk kredit yang Loans (including loans under syndication) are
diberikan dalam pinjaman sindikasi) pada initially measured at fair value plus transaction
awalnya diukur pada nilai wajar ditambah costs that are directly attributable to obtaining
dengan biaya transaksi yang dapat the financial asset. After initial recognition,
diatribusikan secara langsung dan biaya loans are measured at amortized cost using
tambahan untuk memperoleh aset keuangan the effective interest method, net of allowance
tersebut. Setelah pengakuan awal kredit yang for impairment losses.
diberikan diukur pada biaya perolehan
diamortisasi menggunakan metode suku
bunga efektif dikurangi dengan cadangan
kerugian penurunan nilai.
50
408 Bank BTN | Laporan Tahunan 2013
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Kredit yang diberikan diklasifikasikan sebagai Loans are classified under loans and
kredit yang diberikan dan piutang. receivables.
Kredit yang diberikan dalam pinjaman sindikasi Loans under syndication or channelling are
ataupun penerusan kredit dinyatakan sebesar stated at the principal amount equal to the risk
pokok kredit sesuai dengan porsi risiko yang portion assumed by the Bank.
ditanggung oleh Bank.
Restrukturisasi kredit meliputi adanya Loan restructuring may involve extending the
perpanjangan jangka waktu pembayaran dan payment arrangements and new loan
ketentuan kredit yang baru. conditions.
Kerugian yang timbul dari restrukturisasi kredit Losses on loan restructuring in respect of
yang berkaitan dengan modifikasi persyaratan modification of the terms of the loans are
kredit hanya diakui bila nilai tunai penerimaan recognized only if the cash value of total future
kas masa depan yang telah ditentukan dalam cash receipts specified in the new terms of the
persyaratan kredit yang baru, termasuk loans, including both receipts designated as
penerimaan yang diperuntukkan sebagai interest and those designated as loan
bunga maupun pokok, adalah lebih kecil dari principal, are less than the recorded amounts
nilai kredit yang diberikan yang tercatat of loans before restructuring.
sebelum restrukturisasi.
Saat persyaratan kredit telah dinegosiasi ulang Once the terms of the loans have been
atau dimodifikasi (kredit restrukturisasi), renegotiated or modified (restructured loans),
penurunan nilai yang ada diukur dengan any impairment is measured using the original
menggunakan suku bunga efektif awal yang effective interest rate as calculated before the
digunakan sebelum persyaratan diubah dan modification of terms and the loan is no longer
kredit tidak lagi diperhitungkan sebagai considered past due. Management
menunggak. Manajemen secara berkelanjutan continuously reviews renegotiated loans to
meninjau kredit yang dinegosiasi ulang untuk ensure that all criteria are met and the future
meyakinkan terpenuhinya seluruh kriteria dan payments are likely to occur. The loans
pembayaran di masa depan. Kredit terus continue to be subjected to an individual or
menjadi subjek penilaian penurunan nilai collective impairment assessment, calculated
individual atau kolektif, dihitung dengan using the loan’s original effective interest rate.
menggunakan suku bunga efektif awal.
Kredit yang direstrukturisasi dinyatakan Restructured loans are presented at the lower
sebesar nilai yang lebih rendah antara nilai of the carrying value of the loan at the time of
tercatat kredit yang diberikan pada tanggal restructuring or the net present value of the
restrukturisasi atau nilai tunai penerimaan kas total future cash receipts after restructuring.
masa depan setelah restrukturisasi.
Dalam rangka sekuritisasi atas tagihan Kredit In connection with the Bank’s mortgage
Pemilikan Rumah (”kumpulan tagihan”), Bank securitization on its housing loans (“pool of
telah melakukan penjualan atas kumpulan receivables”), the Bank sold its pool of
tagihan kepada pihak ketiga (sekuritisasi receivables to third parties (Bank’s mortgage
KPR). securitization).
51
Bank BTN | Laporan Tahunan 2013 409
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
52
410 Bank BTN | Laporan Tahunan 2013
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Istishna adalah akad penjualan antara al- Istishna is a purchase agreement between an
mustashni (pembeli) dan al-shani (produsen al-mustashni (buyer) and an al-shani
yang juga bertindak sebagai penjual). (manufacturer also acting as the seller). Based
Berdasarkan akad tersebut, pembeli on the contract, the buyer orders the
menugasi produsen untuk membuat atau manufacturer to make or to supply al-mashnu
mengadakan al-mashnu (barang pesanan) (goods ordered) according to the specifications
sesuai spesifikasi yang diisyaratkan pembeli required by the buyer and to sell them at an
dan menjualnya dengan harga yang agreed price. Istishna receivables are
disepakati. Piutang istishna disajikan sebesar presented based on the outstanding billings to
tagihan termin kepada pembeli akhir the final buyer less allowance for impairment
dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai. losses.
Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan Land is stated at cost less any impairment in
dikurangi dengan penurunan nilai dan value and depreciable premises and
bangunan dan peralatan yang dapat equipment including buildings, office furniture,
disusutkan termasuk bangunan, perabot fixtures and motor vehicles are stated at cost
kantor, perlengkapan dan kendaraan less accumulated depreciation and any
bermotor yang dinyatakan sebesar biaya impairment in value. Such cost includes the
perolehan dikurangi akumulasi penyusutan cost of replacing part of the premises and
dan rugi penurunan nilai. Biaya perolehan equipment when that cost is incurred, if the
termasuk biaya penggantian bagian aset criteria for recognition are met. All other repairs
tetap saat biaya tersebut terjadi, jika kriteria and maintenance costs that do not meet the
pengakuan terpenuhi. Semua biaya recognition criteria are recognized in the
pemeliharaan dan perbaikan yang tidak statements of comprehensive income as
memenuhi kriteria pengakuan, diakui dalam incurred.
laporan laba rugi komprehensif pada saat
terjadi.
53
Bank BTN | Laporan Tahunan 2013 411
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Tahun/Years
Bangunan 10 - 20 Buildings
Peralatan kantor dan kendaraan bermotor 4-8 Office furniture and fixtures, and motor vehicles
Pada setiap akhir tahun buku, manajemen The residual values, useful lives and methods
melakukan pengkajian ulang atas nilai residu, of depreciation of premises and equipment are
masa manfaat dan metode penyusutan dan reviewed by the management and adjusted
disesuaikan secara prospektif. prospectively, if appropriate, at the end of each
year.
Mulai tanggal 1 Januari 2012, Bank Starting January 1, 2012, the Bank adopted
menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2011), SFAS No. 16 (Revised 2011), “Property, Plant
“Aset Tetap” dan ISAK No. 25, “Hak atas and Equipment” and IFAS No. 25, "Land
Tanah”. Rights".
ISAK No. 25 menetapkan bahwa biaya IFAS No. 25 prescribes that the legal costs of
pengurusan legal hak atas tanah dalam land rights in the form of Business Usage
bentuk Hak Guna Usaha (“HGU”), Hak Guna Rights (“Hak Guna Usaha” or “HGU”), Building
Bangunan (“HGB”) dan Hak Pakai (“HP”) Usage Right (Hak Guna Bangunan or “HGB”)
ketika tanah diperoleh pertama kali diakui and Usage Rights (“Hak Pakai” or “HP”) when
sebagai bagian dari biaya perolehan tanah the land was acquired initially are recognized
pada akun “Aset Tetap” dan tidak as part of the cost of the land under the
diamortisasi. “Premises and Equipment” account and not
amortized.
Sementara biaya pengurusan atas Meanwhile, the extension or the legal renewal
perpanjangan atau pembaruan legal hak atas costs of land rights in the form of HGU, HGB
tanah dalam bentuk HGU, HGB dan HP and HP are recognized as part of “Deferred
diakui sebagai bagian dari akun “Beban Charges, Net” account in the statement of
Ditangguhkan, Neto” pada laporan posisi financial position and amortized over the
keuangan dan diamortisasi sepanjang mana shorter of the land rights' legal life or land's
yang lebih pendek antara umur hukum hak economic life.
dan umur ekonomis tanah.
54
412 Bank BTN | Laporan Tahunan 2013
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Nilai yang dapat dipulihkan adalah sebesar Recoverable amount is the higher of an asset’s
jumlah yang lebih tinggi dari nilai wajar aset or Cash Generating Unit (CGU)’s fair value
setelah (atau unit penghasil kas) dikurangi less costs to sell and its value in use and is
besarnya biaya untuk menjual dibandingkan determined for an individual asset, unless the
dengan nilai pakainya, dan ditentukan untuk asset does not generate cash inflows that are
aset individu, kecuali aset tersebut largely independent of those from other assets
menghasilkan arus kas masuk yang tidak or groups of assets, in which case the
tergantung lagi dari aset yang lain atau recoverable amount is assessed as part of the
kumpulan aset, yang dalam hal jumlah CGU to which it belongs. Where the carrying
terpulihkan dinilai sebagai bagian dari unit amount of an asset (or CGU) exceeds its
penghasil kas. Apabila nilai tercatat suatu recoverable amount, the asset (or CGU) is
aset (atau unit penghasil kas) melebihi considered impaired and is written down to its
jumlah terpulihkan, maka aset (atau unit recoverable amount. In assessing value in
penghasil kas) tersebut dianggap mengalami use, the estimated future cash flows are
penurunan nilai dan diturunkan menjadi discounted to their present value using a pre-
sebesar nilai yang dapat dipulihkan. Dalam tax discount rate that reflects current market
menilai nilai pakai suatu aset, estimasi assessments of the time value of money and
terhadap arus kas dipulihkan di masa depan the risks specific to the asset (or CGU).
akan didiskontokan menjadi nilai kini dengan
menggunakan tingkat suku bunga diskonto
sebelum pajak yang mencerminkan penilaian
pasar terhadap nilai waktu dari uang (time
value of money) dan risiko spesifik aset (atau
unit penghasil kas) tersebut.
55
Bank BTN | Laporan Tahunan 2013 413
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Peningkatan nilai aset setelah penilaian That increased amount cannot exceed the
kembali oleh Bank tidak dapat melebihi nilai carrying amount that would have been
tercatat yang seharusnya diakui, setelah determined, net of depreciation, had no
dikurangi penyusutan, jika diasumsikan tidak impairment loss been recognized for the asset
terdapat penurunan nilai pada tahun in prior years. Such reversal is recognized in
sebelumnya. Pembalikan tersebut diakui di the statements of comprehensive income
dalam laba rugi komprehensif kecuali jika unless the asset is carried at a revalued
aset tersebut dicatat sebesar nilai yang amount, in which case the reversal is treated
dipulihkan dimana pembalikannya akan as a revaluation increase. After such reversal,
diakui sebagai peningkatan revaluasi. the depreciation expense is adjusted in future
Setelah pembalikan tersebut dicatat, beban years to allocate the asset’s revised carrying
penyusutan akan disesuaikan secara amount, less any residual value, on a
prospektif untuk mengalokasikan nilai tercatat systematic basis over its remaining life.
aset yang telah direvaluasi setelah dikurangi
nilai sisa yang diperhitungkan secara
sistematis sepanjang masa manfaat aset
tersebut.
n. Biaya dibayar di muka n. Prepaid expenses
Biaya dibayar di muka diamortisasi selama Prepaid expenses are amortized over the
masa manfaat dengan menggunakan metode periods benefited using the straight-line
garis lurus (straight-line method). method.
Liabilitas segera dicatat pada saat timbulnya This account is recorded at the time the
kewajiban atau diterimanya perintah obligations occur or upon receipt of transfer
pemindahbukuan dari nasabah maupun dari orders from customers or other banks.
bank lain.
Liabilitas segera dicatat berdasarkan biaya Current liabilities are stated at amortized cost
perolehan diamortisasi dan diklasifikasikan and classified as other financial liabilities.
sebagai liabilitas keuangan lainnya.
56
414 Bank BTN | Laporan Tahunan 2013
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
p. Simpanan p. Deposits
Giro merupakan simpanan nasabah yang Demand deposits represent customer funds
dapat digunakan sebagai alat pembayaran which can be used as payment instruments,
dan penarikannya dapat dilakukan setiap and can be withdrawn at any time through
saat melalui cek atau pemindahbukuan cheque, or transferred through current account
dengan bilyet giro dan sarana perintah drafts and other transfer instruction media.
pembayaran lainnya. Giro dinyatakan Demand deposits are stated at the amounts
sebesar nilai titipan pemegang giro di Bank. entrusted to the Bank by the depositors.
Giro Wadiah merupakan titipan dana pihak Wadiah demand deposits represent entrusted
ketiga yang setiap saat tersedia untuk third party funds which are available for
dikembalikan dan dapat diberikan bonus withdrawal at any time and earn bonus based
sesuai kebijakan Bank. Giro Wadiah on the Bank’s policy. Wadiah demand deposits
dinyatakan sebesar nilai titipan pemegang are stated at the amounts invested by the
giro di Bank. depositors in the Bank.
Tabungan Wadiah merupakan simpanan Wadiah savings deposits represent third party
pihak lain yang mendapatkan bonus funds which earn bonus based on the Bank’s
berdasarkan kebijaksanaan Bank. Tabungan policy. Mudharabah savings deposits
Mudharabah merupakan dana pihak ketiga represent third party funds which earn profit
yang mendapatkan imbalan bagi hasil dari sharing from the Bank’s revenue for the use of
pendapatan Bank atas penggunaan dana funds in accordance with the agreed nisbah
tersebut sesuai dengan nisbah yang telah (Note 2k). Wadiah and Mudharabah savings
disepakati (Catatan 2k). Tabungan Wadiah deposits are stated at the amounts invested by
dan Mudharabah dinyatakan sebesar nilai the depositors in the Bank.
investasi pemegang tabungan di Bank.
Deposito berjangka merupakan simpanan Time deposits represent customer funds which
nasabah yang penarikannya hanya dapat can be withdrawn by the depositors only on
dilakukan nasabah pada waktu tertentu specific maturity dates based on the
sesuai dengan perjanjian antara pemegang agreements between the depositors and the
deposito berjangka dengan Bank. Deposito Bank. Time deposits are stated at the nominal
berjangka dinyatakan sebesar nilai nominal amounts stated in the certificates issued by the
yang tercantum dalam sertifikat yang Bank in accordance with the agreements
diterbitkan oleh Bank, sesuai dengan between the depositors and the Bank.
perjanjian antara pemegang deposito
berjangka dengan Bank.
Deposito berjangka Mudharabah merupakan Mudharabah time deposits represent third
simpanan pihak ketiga dengan bagi hasil party placements in which the profit sharing is
sesuai dengan nisbah yang telah disepakati in accordance with the nisbah as determined
di muka. Pemegang deposito hanya bisa and agreed in advance. Depositors are entitled
menarik deposito tersebut pada waktu to withdraw the funds at specific dates in
tertentu sesuai dengan perjanjian antara accordance with agreements between the
pemegang deposito dengan Bank. Deposito depositors and the Bank. Mudharabah time
berjangka Mudharabah dinyatakan sebesar deposits are stated at the amounts stated in
nilai nominal yang tercantum dalam sertifikat the certificates issued by the Bank in
yang diterbitkan oleh Bank, sesuai dengan accordance with the agreements between the
perjanjian antara pemegang deposito dengan depositors and the Bank.
Bank.
57
Bank BTN | Laporan Tahunan 2013 415
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Simpanan dari bank lain merupakan Deposits from other banks represent liabilities
kewajiban kepada bank lain, dalam bentuk to other banks, in the form of savings deposits,
tabungan, giro, deposito berjangka dan inter- demand deposits, time deposits and inter-bank
bank call money. call money.
Simpanan dari bank lain diklasifikasikan Deposits from other banks are classified as
sebagai liabilitas keuangan lain dan diukur other financial liabilities and measured at
pada biaya perolehan diamortisasi amortized cost using the effective interest
menggunakan suku bunga efektif kecuali method except for sharia deposits which are
simpanan syariah yang dinyatakan sebesar stated at the Bank’s liability amount to the
nilai kewajiban Bank kepada nasabah. Biaya customer. Incremental costs that can be
tambahan yang dapat diatribusikan secara attributed directly to the acquisition of deposits
langsung kepada perolehan simpanan dari from other banks are deducted from the total
bank lain dikurangkan dari jumlah simpanan deposits received.
yang diterima.
Efek yang dijual dengan janji untuk dibeli Securities sold under agreements to
kembali disajikan sebagai liabilitas dalam repurchase are presented as liabilities in the
laporan posisi keuangan sebesar jumlah statements of financial position, at the
pembelian kembali, dikurangi dengan bunga repurchase price, net of unamortized prepaid
dibayar di muka yang belum diamortisasi. interest. The difference between the selling
Selisih antara harga jual dan harga beli price and the repurchase price is treated as
kembali diperlakukan sebagai biaya dibayar prepaid expenses and recognized as expense
di muka dan diakui sebagai beban selama over the period starting from when those
jangka waktu sejak efek-efek tersebut dijual securities are sold until they are repurchased
hingga dibeli kembali menggunakan metode using the effective interest method. Securities
suku bunga efektif. Efek-efek yang dijual sold under agreements to repurchase are
dengan janji untuk dibeli kembali classified as other financial liabilities measured
diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan at amortized cost.
lainnya yang diukur dengan biaya perolehan
diamortisasi.
Surat-surat berharga yang diterbitkan Securities issued include bonds traded in the
termasuk obligasi yang diperdagangkan di capital market.
pasar modal.
58
416 Bank BTN | Laporan Tahunan 2013
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Surat-surat berharga yang diterbitkan dicatat Securities issued are presented at nominal
sebesar nilai nominal premium atau diskonto value net of unamortized premium or discount.
yang belum diamortisasi. Biaya yang timbul Costs incurred related to securities issued are
berkaitan dengan surat-surat berharga yang presented as deduction from the proceeds of
diterbitkan dicatat sebagai faktor pengurang securities issued and amortized over the term
hasil penerbitan surat-surat berharga yang of the securities using the effective interest
diterbitkan dan diamortisasi sepanjang method.
jangka waktu surat berharga dengan
menggunakan metode bunga efektif.
Perbedaan antara nilai tercatat surat-surat The difference between the carrying amount of
berharga yang diterbitkan dan nilai beli securities issued and repurchased value are
kembali tidak diakui sebagai keuntungan atau not recognized as gain or loss in the
kerugian dalam laporan laba rugi statements of comprehensive income.
komprehensif.
Surat-surat berharga yang diterbitkan Bank Securities issued and purchased by the Bank
yang dibeli dengan maksud untuk dijual with the intention to resell (treasury bonds) are
kembali (obligasi dalam perbendaharaan) presented as a deduction from the securities
disajikan sebagai pengurang surat-surat issued. The repurchase of securities issued
berharga yang diterbitkan. Pembelian which is not intended to be a payment is
kembali surat-surat berharga yang diterbitkan treated in the financial statement as if there is
yang tidak dimaksudkan sebagai pelunasan, a payment. The difference between the
diperlakukan seolah-olah telah terjadi nominal amount and fair value at the date of
pelunasan dalam laporan keuangan. Selisih buy-back is credited or charged to the current
antara nilai nominal surat-surat berharga year statements of comprehensive income.
dengan nilai wajar pada tanggal pembelian Interest income from treasury securities is
kembali dikreditkan atau dibebankan pada presented as a deduction of interest expense.
laporan laba rugi komprehensif tahun
berjalan. Pendapatan bunga yang dihasilkan
dari surat-surat berharga dalam
perbendaharaan disajikan sebagai
pengurang atas biaya bunga.
Pinjaman yang diterima merupakan dana Fund borrowings are funds received by the
yang diterima oleh Bank dari Bank Indonesia, Bank from Bank Indonesia, the Government
Pemerintah dan lembaga pembiayaan lain and other financing institutions with payment
dengan kewajiban pembayaran berdasarkan obligation based on borrowing agreements.
perjanjian pinjaman.
59
Bank BTN | Laporan Tahunan 2013 417
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Modal saham diukur pada nilai nominal untuk Capital stock is measured at par value for all
semua saham yang diterbitkan. shares issued.
v. Saldo laba v. Retained earnings
Saldo laba merupakan saldo kumulatif dari Retained earnings represent the cumulative
hasil operasi Bank, pembagian dividen, balance of the Bank’s results of operations,
penyesuaian periode sebelumnya, efek dari dividend distributions, prior period
perubahan kebijakan akuntansi dan adjustments, effects of the changes in
penyesuaian modal lainnya. accounting policy and other capital
adjustments.
Pendapatan dan beban bunga diakui pada Interest income and expenses are recognised
laporan laba rugi komprehensif dengan in the statements of comprehensive income
menggunakan metode suku bunga efektif. using the effective interest rate method. The
Suku bunga efektif adalah suku bunga yang effective interest rate is the rate that exactly
secara tepat mendiskontokan estimasi discounts the estimated future cash payments
pembayaran atau penerimaan kas di masa or receipts over the expected life of the
datang selama perkiraan umur dari aset financial instrument (or, where appropriate, a
keuangan atau liabilitas keuangan (atau, jika shorter period) to obtain the carrying amount
lebih tepat, digunakan periode yang lebih of the financial asset or financial liability.
singkat) untuk memperoleh nilai tercatat
bersih dari aset keuangan atau liabilitas
keuangan.
Pada saat menghitung suku bunga efektif, When calculating the effective interest rate, the
Bank mengestimasi arus kas di masa datang Bank estimates future cash flows considering
dengan mempertimbangkan seluruh all contractual terms of the financial instrument
persyaratan kontraktual dalam instrumen but not future credit losses. This calculation
keuangan tersebut, tetapi tidak includes all commissions, fees, and other
mempertimbangkan kerugian kredit di masa forms received by the parties in the contract
mendatang. Perhitungan ini mencakup that are an integral part of the effective interest
seluruh komisi, provisi, dan bentuk lain yang rate.
diterima oleh para pihak dalam kontrak yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari
suku bunga efektif.
Jika aset keuangan atau nilai kelompok aset If a financial asset or group of similar financial
keuangan serupa telah diturunkan sebagai assets’ value has diminished as a result of
akibat kerugian penurunan nilai, maka impairment losses, interest income
pendapatan bunga yang diperoleh subsequently obtained is recognized based on
setelahnya diakui berdasarkan suku bunga the interest rate used to discount future cash
yang digunakan untuk mendiskonto arus kas flows in calculating impairment losses.
masa datang dalam menghitung kerugian
penurunan nilai.
60
418 Bank BTN | Laporan Tahunan 2013
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
w. Pendapatan dan beban bunga (lanjutan) w. Interest income and expense (continued)
Kredit yang pembayaran angsuran pokok Loans for which the principal or interest has
atau bunganya telah lewat 90 (sembilan been past due for 90 (ninety days) or more, or
puluh) hari atau lebih setelah jatuh tempo, where reasonable doubt exists as to the timely
atau kredit yang pembayarannya secara collection, are generally classified as impaired
tepat waktu diragukan, secara umum loans. Interest accrued but not yet collected is
diklasifikasikan sebagai kredit yang reversed when a loan is classified as impaired
mengalami penurunan nilai (impairment). loan.
Bunga yang telah diakui tetapi belum tertagih
akan dibatalkan pada saat kredit
diklasifikasikan sebagai kredit yang
mengalami penurunan nilai.
Pendapatan provisi dan komisi yang Fees and commissions directly related to
berkaitan langsung dengan kegiatan lending activities, or fee and commission
pinjaman, atau pendapatan provisi dan income which relates to a specific period, is
komisi yang berhubungan dengan jangka amortized over the term of the contract using
waktu tertentu, diamortisasi sesuai dengan the effective interest method and classified as
jangka waktu kontrak menggunakan metode part of interest income in the statements of
suku bunga efektif dan diklasifikasikan comprehensive income.
sebagai bagian dari pendapatan bunga pada
laporan laba rugi komprehensif.
y. Pendapatan bagi hasil dan beban bonus y. Sharia profit sharing income and bonus
secara syariah expense
Pendapatan bagi hasil secara syariah Sharia profit sharing income represents
merupakan pendapatan istishna, marjin income from istishna, margin from murabahah,
murabahah, bonus dan bagi hasil bonuses and profit-sharing on mudharabah
pembiayaan mudharabah dan musyarakah and musyarakah financing and other earning
serta aset produktif lainnya yang diakui assets which are recognized on the accrual
dengan menggunakan metode akrual. Beban basis. Sharia bonus expense represents the
bonus secara syariah merupakan distribusi bonus distribution and profit-sharing to fund
bonus dan bagi hasil kepada pemilik dana owners which are recognized on an accrual
yang diakui berdasarkan metode akrual. basis.
Pendapatan Istishna diakui apabila telah Income from istishna is recognized at the date
terjadi penyerahan barang. Pengakuan of transfer of assets. Murabahah income by
keuntungan transaksi murabahah dengan deferred payment or by installment is
pembayaran tangguh atau secara angsuran recognized during the period of the contract
dilakukan selama periode akad sesuai based on the level of risk and the effort to
dengan tingkat risiko dan upaya untuk realize the income. The methods implemented
merealisasikan keuntungan tersebut. Metode by the Bank are as follows:
yang diterapkan Bank adalah sebagai
berikut:
61
Bank BTN | Laporan Tahunan 2013 419
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
y. Pendapatan bagi hasil dan beban bonus y. Sharia profit sharing income and bonus
secara syariah (lanjutan) expense (continued)
1) Metode efektif (anuitas) sesuai dengan 1) Effective method (annuity) based on the
jangka waktu akad: term of the contract:
2) Proporsional garis lurus sesuai jangka waktu 2) Proportionately over the term of contract
akad untuk murabahah dengan pembayaran for murabahah with deferred payments
ditangguhkan lebih dari satu tahun dimana cover more than one year where the risk
risiko piutang tak tertagih dan/atau beban of collection of the receivables (bad debts)
pengelolaan serta penagihan piutang relatif and/or the administration expenses to
menjadi besar. collect receivables are relatively high.
Total pendapatan marjin dan bagi hasil atas Total margin and profit sharing on the sharia
pembiayaan/piutang syariah dan dari aset financing/receivables transactions and other
produktif lainnya yang akan dibagikan earning assets for distribution to the depositors
kepada nasabah penyimpan dana dan Bank, and the Bank are computed proportionately
dihitung secara proporsional sesuai dengan based on allocation of funds from the
alokasi dana nasabah dan Bank yang dipakai depositors and the Bank to be used to finance
dalam piutang murabahah dan pembiayaan the murabahah receivables and mudharabah
mudharabah dan musyarakah yang diberikan and musyarakah financing and other earning
dan aset produktif lainnya yang disalurkan. assets financed. The total available margin
Dari total pendapatan marjin dan bagi hasil income and profit sharing for such customers
yang tersedia untuk nasabah tersebut are distributed to customers as “shahibul maal”
kemudian dibagihasilkan ke nasabah sebagai (owner of funds) and to the Bank as
shahibul maal dan Bank sebagai mudharib “mudharib” (fund manager) in accordance with
sesuai dengan porsi nisbah bagi hasil yang a mutually pre-determined ratio (nisbah).
telah disepakati bersama sebelumnya.
Pendapatan marjin dan bagi hasil atas Margin income and profit sharing from
pembiayaan yang diberikan dan aset financing and other earning assets from the
produktif lainnya yang memakai dana Bank, use of the Bank’s funds all belong to the Bank.
seluruhnya menjadi milik Bank.
62
420 Bank BTN | Laporan Tahunan 2013
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Efektif 1 Januari 2012, Bank menerapkan Effective January 1, 2012, the Bank adopted
PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”, SFAS No. 24 (Revised 2010), “Employee
yang mengatur perlakuan akuntansi dan Benefits”, which regulates the accounting and
pengungkapan atas imbalan kerja, baik disclosure for employee benefits, both short-
jangka pendek (misalnya pembayaran cuti term (e.g., paid annual leave, paid sick leave)
tahunan, pembayaran cuti sakit) dan jangka and long-term (e.g., long-service leave, post-
panjang (misalnya, pembayaran cuti besar, employment medical benefits). The Bank has
manfaat kesehatan pasca-kerja). Bank telah chosen the 10% corridor method for the
memilih metode koridor 10% untuk recognition of actuarial gains and losses. The
pengakuan keuntungan dan kerugian Bank also requires recognition of liability and
aktuaria. Bank juga diharuskan untuk expense when an employee has provided
mengakui kewajiban dan beban pada saat service and the entity consumes economic
karyawan telah memberikan jasa serta benefit arising from the service.
entitas telah menerima manfaat ekonomi dari
jasa tersebut.
Imbalan kerja jangka pendek seperti upah, Short-term employee benefits such as wages,
iuran jaminan sosial, cuti jangka pendek, social security contributions, short-term
bonus dan imbalan non-moneter lainnya compensated leaves, bonuses and other non-
diakui selama periode jasa diberikan. monetary benefits are recognized during the
Imbalan kerja jangka pendek dihitung period when services have been rendered.
sebesar jumlah yang tidak didiskontokan. Short-term employee benefits are measured
using undiscounted amounts.
Program imbalan pasti dan imbalan kerja Defined benefit plan and other long-term
jangka panjang lainnya employee benefits
Imbalan pasca-kerja dan imbalan kerja The post-employment benefits and other long-
jangka panjang lainnya seperti cuti panjang term employee benefits such as long service
dan penghargaan dicadangkan dan diakui leave and awards are accrued and recognized
sebagai biaya ketika jasa telah diberikan oleh as expense when services have been
pegawai yang menjadi peserta program rendered by qualified employees. The benefits
pensiun Bank. Imbalan kerja ditentukan are determined based on the Bank’s
berdasarkan peraturan Bank dan persyaratan regulations and the minimum requirements of
minimum Undang-undang Tenaga Kerja Labor Law No. 13/2003, whichever is higher.
No. 13/2003, mana yang lebih tinggi.
63
Bank BTN | Laporan Tahunan 2013 421
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Program imbalan pasti dan imbalan kerja Defined benefit plan and other long-term
jangka panjang lainnya (lanjutan) employee benefits (continued)
Imbalan pasca-kerja dan imbalan kerja The post-employment benefits and other long-
jangka panjang lainnya secara aktuaris term employee benefits are actuarially
ditentukan berdasarkan metode Projected determined using the Projected Unit Credit
Unit Credit. Perkiraan liabilitas pada tanggal Method. The estimated liability at the
laporan posisi keuangan merupakan nilai kini statement of financial position date represents
imbalan pasti pada tanggal laporan posisi the present value of the defined benefits
keuangan, dikurangi nilai wajar aset program obligation at statement of financial position
dan penyesuaian terhadap keuntungan/ date, less the fair value of plan assets, and
kerugian aktuaria yang belum diakui, biaya adjusted for unrecognized actuarial gains or
jasa masa lalu yang belum menjadi hak losses, non-vested past service costs,
(vested), biaya pemutusan kontrak kerja dan termination costs and curtailment gain or loss.
keuntungan/kerugian kurtailmen.
Keuntungan atau kerugian aktuaria dari Actuarial gains or losses arising from
penyesuaian dan perubahan asumsi aktuaria experience adjustments and changes in
sebagai kelebihan atas nilai yang lebih tinggi actuarial assumptions in excess of the greater
antara 10% dari nilai wajar aset program atau of 10% of the fair value of plan assets or 10%
10% dari nilai kini liabilitas imbalan pasti of the present value of the defined benefit
pada awal periode diamortisasi dan diakui obligations at the beginning of the year are
sebagai biaya atau keuntungan selama amortized and recognized as expense or gain
perkiraan rata-rata sisa tahun jasa pegawai over the expected average remaining service
yang masuk program pensiun. years of qualified employees.
Biaya imbalan masa lalu diakui sebagai Past service costs are recognized immediately
beban, kecuali untuk biaya jasa masa lalu as expense, except for non-vested past
yang belum menjadi hak (vested) yang service costs which are amortized and
diamortisasi dan diakui sebagai biaya selama recognized as expense over the vesting
periode hak. period.
Biaya pemutusan kontrak kerja dan Termination costs and curtailment gain or loss
keuntungan/kerugian kurtailmen diakui pada are recognized in the period when Bank is
periode ketika Bank menunjukkan demonstrably committed to make a material
komitmennya untuk mengurangi secara reduction in the number of employees covered
signifikan jumlah pekerja yang ditanggung by a plan.
oleh program.
64
422 Bank BTN | Laporan Tahunan 2013
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
aa. Transaksi dan saldo dalam mata uang aa. Foreign currency transactions and
asing balances
Transaksi dalam mata uang asing dicatat Transactions involving foreign currencies are
berdasarkan kurs yang berlaku pada saat recorded at the rates of exchange prevailing at
transaksi dilakukan. Pada tanggal laporan the time the transactions are made. At
posisi keuangan, aset dan liabilitas moneter statement of financial position dates, monetary
dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam assets and liabilities denominated in foreign
mata uang Rupiah berdasarkan kurs spot currencies are translated into Rupiah based on
Reuters pada tanggal tersebut pukul 16.00 Reuters’ spot rates at 16.00 WIB (West
WIB. Laba atau rugi kurs yang terjadi diakui Indonesian local time) on that date. The
di dalam laporan laba rugi komprehensif resulting gains or losses are recognized in the
tahun berjalan. statement of comprehensive income for the
current year.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013, As of December 31, 2013, 2012, and 2011, the
2012, dan 2011, kurs yang digunakan untuk exchange rates used in translating the foreign
menjabarkan mata uang asing ke dalam currencies into Rupiah are as follows (full
Rupiah adalah sebagai berikut (Rupiah Rupiah):
penuh):
Bank menerapkan PSAK No. 46 (Revisi The Bank applied SFAS No. 46 (Revised
2010) “Pajak Penghasilan”. Penerapan PSAK 2010) “Accounting for Income Tax”. The
No. 46 (Revisi 2010) tidak memiliki dampak adoption of SFAS No. 46 (Revised 2010) has
yang signifikan terhadap laporan keuangan no significant impact on the financial reporting
dan pengungkapan dalam laporan keuangan and disclosures in the financial statements.
Bank.
Beban pajak tahun berjalan ditetapkan Current tax expense is provided based on the
berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak estimated taxable income for the current year.
tahun berjalan. Aset dan liabilitas pajak Deferred tax assets and liabilities are
tangguhan diakui atas perbedaan temporer recognized for temporary differences between
aset dan liabilitas antara pelaporan komersial the financial and the tax bases of assets and
dan pajak pada setiap tanggal pelaporan. liabilities at each reporting date.
65
Bank BTN | Laporan Tahunan 2013 423
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Aset pajak tangguhan diakui menggunakan Deferred tax assets are recognized, using the
metode liabilitas posisi keuangan untuk statement of financial position liability method,
seluruh perbedaan temporer yang boleh for all deductible temporary differences and
dikurangkan dan saldo rugi fiskal yang belum carry forward of unused tax losses to the
digunakan, sepanjang besar kemungkinan extent that it is probable that future taxable
perbedaan temporer yang boleh dikurangkan profits will be available against which the
dan saldo rugi fiskal yang belum digunakan deductible temporary differences and carry
tersebut dapat dimanfaatkan untuk forward of unused tax losses can be utilized.
mengurangi laba fiskal pada masa yang akan
datang.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan The carrying amount of deferred tax assets is
ditelaah pada setiap tanggal neraca dan nilai reviewed at each reporting date and reduced
tercatat aset pajak tangguhan tersebut to the extent that it is no longer probable that
diturunkan apabila tidak lagi terdapat sufficient taxable profits will be available to
kemungkinan besar bahwa laba fiskal yang allow all or part of the benefit of the deferred
memadai akan tersedia untuk tax assets to be utilized.
mengkompensasi sebagian atau semua
manfaat aset pajak tangguhan.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan diukur Deferred tax assets and liabilities are
berdasarkan tarif pajak yang akan berlaku measured at the tax rates that are expected to
pada tahun saat aset direalisasikan atau apply to the year when the asset is realized or
liabilitas diselesaikan berdasarkan peraturan the liability is settled based on tax laws that
perpajakan yang berlaku atau yang telah have been enacted or substantively enacted
secara substantif telah diberlakukan pada as at statement financial position date. The
tanggal laporan posisi keuangan. Pengaruh related tax effects of the provisions for and/or
pajak terkait dengan penyisihan untuk reversals of all temporary differences during
dan/atau pembalikan seluruh perbedaan the year, including the effect of change in tax
temporer selama tahun berjalan, termasuk rates, are recognized as “Income Tax
pengaruh perubahan tarif pajak, diakui Expense - Deferred” and included in the
sebagai “Beban Pajak Penghasilan, determination of net profit or loss for the year,
Tangguhan” dan termasuk dalam laba atau except to the extent that they relate to items
rugi neto tahun berjalan, kecuali untuk previously charged or credited to equity.
transaksi-transaksi yang sebelumnya telah
langsung dibebankan atau dikreditkan ke
ekuitas.
Koreksi atas liabilitas pajak diakui pada saat Amendment to tax obligation is recorded when
surat ketetapan pajak diterima, atau apabila an assessment letter is received or, if objected
diajukan keberatan dan atau banding oleh to or appealed against by the Bank, when the
Bank, pada saat telah ada keputusan atas result of such appeal or objection is
banding dan atau keberatan tersebut. determined.
66
424 Bank BTN | Laporan Tahunan 2013
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Bank menyajikan segmen-segmen operasi The Bank presents operating segments based
berdasarkan laporan internal bank yang on its internal reporting to the chief operating
disajikan kepada pengambil keputusan decision maker in accordance with SFAS No.
operasional sesuai PSAK No. 5 (Revisi 5 (Revised 2009), “Operating Segments”. The
2009), “Segmen Operasi”. Pengambil Bank’s chief operating decision maker is the
keputusan operasional Bank adalah Dewan Board of Directors.
Direksi.
Bank telah mengidentifikasi dan The Bank identifies and discloses financial
mengungkapkan informasi keuangan information based on the business activities in
berdasarkan kegiatan bisnis dimana Bank which the Bank engages (business segments)
terlibat (segmen usaha). Segmen in. Segment revenues, expenses, income,
pendapatan, biaya, hasil, aset dan liabilitas, assets and liabilities include ítems directly
termasuk bagian yang dapat diatribusikan attributable to a segment as well as those that
langsung kepada segmen, serta yang dapat can be allocated on a reasonable basis to that
dialokasikan dengan dasar yang memadai segment.
untuk segmen tersebut.
ad. Laba per saham dasar dan dilusian ad. Basic and diluted earnings per share
Laba per saham dasar dan dilusian dihitung Basic and diluted earnings per share is
dengan membagi laba tahun berjalan dengan computed by dividing income for the year by
rata-rata tertimbang jumlah saham yang the weighted average number of shares
beredar pada periode yang bersangkutan. outstanding during the current year.
Laba per saham dilusian dihitung setelah Diluted earnings per share is computed after
dilakukan penyesuaian terhadap jumlah rata- making the necessary adjustments to the
rata tertimbang saham biasa yang beredar weighted average number of common shares
dengan asumsi bahwa seluruh opsi saham outstanding assuming full execise of employee
karyawan dieksekusi pada harga yang telah stock options at the time of the issuance using
ditentukan pada saat penerbitan opsi saham the determined exercise price.
tersebut.
67
Bank BTN | Laporan Tahunan 2013 425
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Sesuai dengan Peraturan No. VIII.G.7 Based on the Regulation No. VIII.G.7,
lampiran Surat Keputusan Bapepam appendix of Bapepam Decision Letter
No. Kep-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 No. Kep-347/BL/2012 dated June 25, 2012
mengenai “Penyajian dan Pengungkapan regarding “Financial Statement Presentation
Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan and Disclosure for Issuers or Public
Publik”, biaya-biaya emisi efek yang terjadi Companies”, costs related to the public
sehubungan dengan penawaran saham offering of shares (including pre-emptive
kepada masyarakat (termasuk penerbitan rights issue) are deducted from the proceeds
hak memesan efek terlebih dahulu) and presented as a deduction from the
dikurangkan langsung dari hasil emisi dan “Additional Paid-in-Capital - Net” account,
disajikan sebagai pengurang pada akun under Equity section in the statement of
“Tambahan Modal Disetor - Neto”, sebagai financial position.
bagian dari Ekuitas pada laporan posisi
keuangan.
Bank telah memberikan opsi saham kepada The Bank has granted stock options to
Direksi dan pekerja pada posisi dan jabatan Directors and employees of certain positions
tertentu berdasarkan persyaratan yang telah and levels based on established criteria. Cost
ditetapkan. Biaya kompensasi saham pada of stock compensation at the issuance date is
penerbitan dihitung dengan menggunakan calculated using the fair value of the stock
nilai wajar dari opsi saham tersebut dan options and is recognized as part of "Salaries
diakui dalam akun “Beban Tenaga Kerja dan and Employee Benefits Expense" using the
Tunjangan” menggunakan metode garis lurus straight-line method over the vesting period.
selama masa tunggu (vesting period). The accumulation of the stock compensation
Akumulasi dari biaya kompensasi saham cost is recognized as "Stock Options" in the
diakui sebagai “Opsi Saham” dalam bagian equity.
ekuitas.
Penentuan nilai wajar dari opsi saham yang The fair value of the stock options granted
diberikan dihitung dengan menggunakan are calculated using the Binomial-tree option
model penentuan harga opsi Binomial-tree pricing model.
(Binomial-tree option pricing model).
Sejak 1 Januari 2012, Bank menerapkan Beginning January 1, 2012 the Bank adopted
SFAS No. 53 (Revisi 2010) “Pembayaran SFAS No. 53 (Revised 2010) “Share Based
Berbasis Saham”. Payment”.
68
426 Bank BTN | Laporan Tahunan 2013
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
ah. Cadangan kerugian penurunan nilai aset ah. Allowance for impairment losses on non-
non-produktif dan komitmen dan earning assets and commitments and
kontinjensi contingencies
Sesuai dengan Surat Edaran Bank Indonesia In accordance with Bank Indonesia Circular
(SE-BI) No. 13/658/DPNP/DPnP tanggal Letter (SE-BI) No. 13/658/DPNP/DPnP dated
23 Desember 2011, Bank tidak diwajibkan December 23, 2011, the Bank is not required
lagi untuk membentuk cadangan kerugian to provide an allowance for impairment losses
penurunan nilai atas aset non-produktif dan on non-earning assets and administrative
transaksi rekening administratif (komitmen account transactions (commitments and
dan kontinjensi), namun Bank tetap harus contingencies), but the Bank should still
menghitung cadangan kerugian penurunan calculate the allowance for impairment losses
nilai mengacu pada standar akuntansi yang in accordance with the applicable accounting
berlaku. standards.
Provisi diakui jika Bank memiliki kewajiban Provisions are recognized when the Bank has
kini (baik bersifat hukum maupun bersifat a present obligation (legal or constructive)
konstruktif) yang akibat peristiwa masa lalu, where, as a result of a past event, it is
besar kemungkinannya besar penyelesaian probable that an outflow of resources
kewajiban tersebut mengakibatkan arus embodying economic benefits will be required
keluar sumber daya yang mengandung to settle the obligation and a reliable estimate
manfaat ekonomi dan estimasi yang andal can be made of the amount of the obligation.
mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat
dibuat.
Provisi ditelaah pada setiap tanggal Provisions are reviewed at each reporting date
pelaporan dan disesuaikan untuk and adjusted to reflect the current best
mencerminkan estimasi terbaik yang paling estimate. If it is no longer probable that an
kini. Jika arus keluar sumber daya untuk outflow of resources embodying economic
menyelesaikan kewajiban kemungkinan benefits will be required to settle the obligation,
besar tidak terjadi, maka provisi dibatalkan. the provision is reversed.
aj. Liabilitas kontinjensi dan aset kontinjensi aj. Contingent liabilities and contingent assets
Liabilitas kontinjensi tidak diakui dalam Contingent liabilities are not recognized in the
laporan keuangan tetapi diungkapkan kecuali financial statements but are disclosed unless
jika kemungkinan terjadinya kecil. Aset the possibility of an outflow of resources
kontinjensi tidak diakui namun diungkapkan embodying economic benefits is remote.
dalam laporan keuangan ketika adanya Contingent assets are not recognized but are
kemungkinan untuk mendapatkan manfaat disclosed in the financial statement when an
ekonomi. inflow of economic benefits is probable.
ak. Peristiwa setelah periode pelaporan ak. Events after the reporting period
Setiap peristiwa setelah akhir tahun yang Any post year end event that provides
menyebabkan tambahan informasi mengenai additional information about the Bank’s
posisi keuangan Bank (adjusting event) akan financial position (adjusting event) is reflected
disesuaikan dalam laporan keuangan. in the financial statements. Post year end
Peristiwa setelah akhir tahun yang bukan events that are not adjusting events, if any, are
merupakan adjusting events, jika ada, akan disclosed when material to the financial
diungkapkan ketika memiliki dampak material statements.
terhadap laporan keuangan.
69
Bank BTN | Laporan Tahunan 2013 427
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Bank juga menerapkan standar akuntansi revisi The Bank also adopted the following revised
pada tanggal 1 Januari 2013, yang dianggap accounting standards on January 1, 2013, which
relevan dengan laporan keuangan Bank tetapi are considered relevant to the Bank’s financial
tidak memiliki dampak yang signifikan, kecuali statement but did not have significant impact,
untuk pengungkapan terkait: except for the related disclosures:
Bank menerapkan standar akuntansi revisi pada The Bank adopted the revised accounting
tanggal 1 Januari 2013, yang dianggap relevan standards on January 1, 2013, which are
dengan laporan keuangan Bank tetapi tidak considered relevant to the Bank’s financial
memiliki dampak yang signifikan, adalah statement but did not have significant impact, is
Penyesuaian Standar Akuntansi Keuangan atas PSAK No. 60 “Financial Instrument: Disclosure”.
PSAK No. 60 ”Instrumen Keuangan: The amendment to the Financial Accounting
Pengungkapan”. Penyesuaian Standar Akuntansi Standard prescribes qualitative disclosures which
Keuangan ini menyediakan pengungkapan enable financial statements users to correlate the
kualitatif, dalam konteks pengungkapan kuantitatif, related disclosures, in order for financial
yang memungkinkan pengguna laporan keuangan statements users to comprehend the overall
mampu menghubungkan pengungkapan- perspective on the risk’s characteristics and level
pengungkapan terkait, sehingga pengguna laporan resulting from the financial instrument. Interaction
keuangan dapat memahami gambaran between qualitative and quantitative disclosures
keseluruhan mengenai sifat dan luas risiko yang results in information that enable financial
timbul dari instrumen keuangan. Interaksi antara statement users to better evaluate the entity’s risk
pengungkapan kualitatif dan kuantitatif exposure.
menghasilkan pengungkapan informasi dengan
suatu cara yang memungkinkan pengguna laporan
keuangan mampu mengevaluasi eksposur risiko
suatu entitas dengan lebih baik.
Pertimbangan Judgments
Penyusunan laporan keuangan Bank The preparation of the Bank’s financial statements
mengharuskan manajemen untuk membuat requires management to make judgments,
pertimbangan, estimasi dan asumsi yang estimates and assumptions that affect the reported
mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari amounts of revenues, expenses, assets and
pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan liabilities, and the disclosure of contingent
pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada liabilities, at the end of the reporting period.
akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai Uncertainty about these assumptions and
asumsi dan estimasi tersebut dapat estimates could result in outcomes that require a
mengakibatkan penyesuaian material terhadap material adjustment to the carrying amounts of the
nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode asset and liability affected in future periods.
pelaporan berikutnya.
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen The following judgments are made by
dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi management in the process of applying the Bank’s
Bank yang memiliki pengaruh paling signifikan accounting policies that have the most significant
atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan effects on the amounts recognized in the Bank’s
Bank: financial statements:
70
428 Bank BTN | Laporan Tahunan 2013
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Manajamen Bank telah melakukan penilaian atas The Bank’s management has made an
kemampuan Bank untuk melanjutkan assessment of the Bank’s ability to continue as a
kelangsungan usahanya dan berkeyakinan bahwa going concern and is satisfied that the Bank has
Bank memilki sumber daya untuk melanjutkan the resources to continue its business for the
usahanya di masa mendatang. Selain itu, foreseeable future. Furthermore, the management
manajemen Bank tidak mengetahui adanya is not aware of any material uncertainties that may
ketidakpastian material yang dapat menimbulkan cast significant doubt to the Bank’s ability to
keraguan yang signifikan terhadap kemampuan continue as a going concern. Therefore, the
Bank untuk melanjutkan usahanya. Oleh karena financial statements continues to be prepared on
itu, laporan keuangan telah disusun atas dasar the going concern basis.
usaha yang berkelanjutan.
Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan Classification of financial assets and financial
liabilities
Bank menetapkan klasifikasi atas aset dan The Bank determines the classifications of certain
liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan assets and liabilities as financial assets and
liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan financial liabilities by judging if they meet the
bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi definition set forth in SFAS No. 55 (Revised 2011).
2011) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan Accordingly, the financial assets and financial
dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan liabilities are accounted for in accordance with the
kebijakan akuntansi Bank seperti diungkapkan Bank’s accounting policies disclosed in Note 2.
pada Catatan 2.
Saat nilai wajar aset keuangan dan liabilitas Where the fair values of financial assets and
keuangan dicatat dalam laporan posisi keuangan financial liabilities recorded in the statements of
tidak dapat diperoleh dari pasar aktif, maka akan financial position cannot be derived from active
ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian markets, these are determined using internal
intern dengan menggunakan model penilaian valuation techniques using generally accepted
pasar yang berlaku umum. Input untuk model ini, market valuation models. The inputs to these
jika memungkinkan, diambil dari pasar yang dapat models are taken from observable markets where
diobservasi, namun jika tidak dapat dilakukan, possible, but where this is not feasible, a degree of
judgment dibutuhkan dalam menentukan nilai judgment is required in establishing fair values.
wajar.
Surat berharga dengan klasifikasi dimiliki hingga The classification under held-to-maturity securities
jatuh tempo membutuhkan judgment yang requires significant judgment. In making this
signifikan. Dalam membuat judgment ini, Bank judgment, the Bank evaluates its intention and
mengevaluasi intensi dan kemampuan untuk ability to hold such investments to maturity. If the
memiliki investasi tersebut hingga jatuh tempo. Bank fails to keep these investments to maturity
Jika Bank gagal untuk memiliki investasi ini hingga other than in certain specific circumstances for
jatuh tempo selain dalam kondisi-kondisi tertentu example, selling an insignificant amount close to
sebagai contoh, menjual dalam jumlah yang maturity, it will be required to reclassify the entire
insignifikan saat mendekati jatuh tempo, Bank portfolio as available-for-sale securities. The
harus mereklasifikasi seluruh portofolio tersebut available-for-sale securities would therefore be
menjadi surat berharga yang tersedia untuk dijual. measured at fair value and not at amortized cost.
Surat berharga yang tersedia untuk dijual tersebut
akan diukur pada nilai wajar dan bukan
menggunakan biaya yang diamortisasi.
71
Bank BTN | Laporan Tahunan 2013 429
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Aset keuangan yang tidak memiliki harga pasar Financial assets not quoted in an active market
Bank mengklasifikasikan aset keuangan dengan The Bank classifies financial assets by evaluating,
mengevaluasi, antara lain, apakah nilai tersebut among others, whether the asset is quoted or not
dikutip atau tidak di pasar aktif. Termasuk dalam in an active market. Included in the evaluation on
evaluasi pada apakah aset keuangan yang dikutip whether a financial asset is quoted in an active
di pasar aktif adalah penentuan apakah harga market is the determination on whether quoted
pasar dapat segera dan secara teratur tersedia, prices are readily and regularly available, and
dan apakah mereka mewakili harga aktual dan whether those prices represent actual and
teratur terjadi transaksi pasar secara arms-length. regularly occurring market transactions on an
arm’s length basis.
Kontinjensi Contingencies
Bank sedang terlibat dalam proses hukum. The Bank is currently involved in legal
Perkiraan biaya kemungkinan bagi penyelesaian proceedings. The estimate of the probable cost for
klaim telah dikembangkan melalui konsultasi the resolution of claims has been developed in
dengan bantuan konsultan hukum Bank consultation with the aid of the external legal
didasarkan pada analisis hasil yang potensial. counsel handling the Bank’s defense in this matter
Manajemen tidak berkeyakinan bahwa hasil dari and is based upon an analysis of potential results.
hal ini akan mempengaruhi hasil usaha. Besar Management does not believe that the outcome of
kemungkinan, bagaimanapun, bahwa hasil operasi this matter will affect the results of operations. It is
di masa depan dapat secara material terpengaruh probable, however, that future results of operations
oleh perubahan dalam estimasi atau efektivitas could be materially affected by changes in the
dari strategi yang terkait dengan hal tersebut. estimates or in the effectiveness of the strategies
relating to these proceedings.
PSAK No. 10 (Revisi 2010) mengharuskan SFAS No. 10 (Revised 2010) requires
manajemen untuk menggunakan pertimbangan management to use its judgment to determine the
untuk menentukan mata uang fungsional yang entity’s functional currency such that it most
paling mewakili dampak ekonomi dari suatu faithfully represents the economic effects of the
transaksi, kejadian dan kondisi-kondisi yang underlying transactions, events and conditions that
relevan terhadap entitas. Dalam membuat are relevant to the entity. In making this judgment,
pertimbangan tersebut, Bank dapat the Bank considers the following:
mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
1. mata uang yang mempengaruhi harga jual 1. the currency that mainly influences sales
atas instrumen keuangan dan jasa-jasa prices for financial instruments and services
lainnya (biasanya dari mata uang atas harga (this will often be the currency in which sales
jual instrumen keuangan dan jasa-jasa yang prices for its financial instruments and
telah diselesaikan); services are denominated and settled);
2. mata uang atas dana yang dihasilkan dari 2. the currency in which funds from financing
aktivitas pendanaan; dan activities are generated; and
3. mata uang atas yang biasa diterima dari 3. the currency in which receipts from operating
aktivitas operasi. activities are usually retained.
72
430 Bank BTN | Laporan Tahunan 2013
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Asumsi utama masa depan dan sumber utama The key assumptions concerning the future and
estimasi ketidakpastian lain pada tanggal other key sources of estimating uncertainty at the
pelaporan yang memiliki risiko untuk dapat reporting date that have a significant risk of
menyebabkan penyesuaian yang material causing a material adjustment to the carrying
terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk amounts of assets and liabilities within the next
tahun/periode berikutnya diungkapkan di bawah financial year are disclosed below. The Bank
ini. Bank mendasarkan asumsi dan estimasi yang based its assumptions and estimates on
digunakan pada parameter yang tersedia pada parameters available when the financial statement
saat laporan keuangan interim disusun. were prepared.
Asumsi dan situasi mengenai perkembangan Existing circumstances and assumptions about
masa depan dapat berubah akibat perubahan future developments may change due to market
pasar atau situasi yang timbul di luar kendali Bank. changes or circumstances arising beyond the
Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi control of the Bank. Such changes are reflected in
yang digunakan pada saat terjadinya. the assumptions when they occur.
Cadangan kerugian penurunan nilai dari kredit Allowance for impairment losses on loans and
dan pembiayaan/piutang syariah sharia financing/receivables
Bank menelaah portofolio pinjaman dan piutang The Bank reviews its loan portfolio and receivables
setiap tahun untuk menilai penurunan nilai dengan to assess impairment on an annual basis with
memperbaharui provisi yang dibentuk selama updating provisions made during the intervals as
periode yang diperlukan berdasarkan analisis necessary based on the continuing analysis and
berkelanjutan dan pemantauan terhadap rekening monitoring of individual accounts by credit officers.
individual oleh petugas kredit.
Dalam menentukan apakah penurunan nilai harus In determining whether an impairment loss should
dibentuk dalam laporan laba rugi komprehensif, be recorded in the statement of comprehensive
Bank membuat penilaian, apakah terdapat data income, the Bank makes judgments as to whether
yang dapat diobservasi yang menunjukkan bahwa there is any observable data indicating that there is
terdapat penurunan yang dapat diukur dalam a measurable decrease in the estimated future
laporan perkiraan arus kas masa depan dari cash flows from a portfolio of loans before the
portofolio pinjaman sebelum penurunan tersebut decrease can be identified with an individual loan
dapat diidentifikasi secara individual dalam in that portfolio.
portofolio tersebut.
Bukti seperti ini dapat termasuk data yang dapat This evidence may include observable data
diobservasi yang menunjukkan bahwa telah terjadi indicating that there has been an adverse change
perubahan yang merugikan pada status in the payment status of borrowers in a group, or
pembayaran kelompok debitur, atau kondisi national or local economic conditions that correlate
ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi with defaults on assets in the group. Bank uses
dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok. estimates in the amount and timing of future cash
Bank menggunakan perkiraan dalam menentukan flows when determining the level of allowance
jumlah dan waktu dari arus kas masa depan ketika required. Such estimates are based on
menentukan tingkat penyisihan yang diperlukan. assumptions about a number of factors and actual
Estimasi tersebut didasarkan pada asumsi results may differ, resulting to future changes in the
mengenai sejumlah faktor dan hasil aktual yang allowance.
dapat berbeda, yang mengakibatkan perubahan
terhadap jumlah penyisihan di masa yang akan
datang.
73
Bank BTN | Laporan Tahunan 2013 431
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Bank menentukan bahwa surat berharga memiliki The Bank determines that securities are impaired
kriteria penurunan nilai yang sama dengan aset based on the same criteria as financial assets
keuangan yang dicatat pada biaya perolehan carried at amortized cost.
diamortisasi.
Umur ekonomis dari aset tetap Useful life of premises and equipment
Bank memperkirakan masa manfaat aset tetap The Bank estimates the useful lives of premises
berdasarkan periode dimana aset diharapkan and equipment based on the period over which the
akan tersedia untuk digunakan. Masa manfaat assets are expected to be available for use. The
ekonomis aset tetap ditinjau secara berkala dan estimated useful lives of premises and equipment
diperbarui jika memiliki ekspektasi yang berbeda are reviewed periodically and are updated if
dari perkiraan sebelumnya, karena kerusakan expectations differ from previous estimates due to
secara fisik dan teknis, atau keusangan secara physical wear and tear, technical or commercial
komersial dan legal atau batasan lainnya atas obsolescence and legal or other limits on the use
penggunaan aset tersebut. Selain hal tersebut, of the assets. In addition, estimation of the useful
estimasi masa manfaat dari aset tetap didasarkan lives of premises and equipment is based on
pada penilaian secara kolektif dengan collective assessment of industry practice, internal
menggunakan praktik industri, teknik evaluasi technical evaluation and experience with similar
internal dan pengalaman dengan aset serupa. assets. It is possible, however, that future results
Tetap dimungkinkan, bagaimanapun, bahwa hasil of operations could be materially affected by
masa depan dapat secara material dipengaruhi changes in estimates brought about by changes in
oleh perubahan estimasi yang disebabkan oleh factors mentioned above. The amounts and timing
perubahan faktor-faktor tersebut di atas. Jumlah of recorded expenses for any period would be
dan saat pencatatan biaya untuk setiap periode affected by changes in these factors and
akan dipengaruhi oleh perubahan dari faktor dan circumstances. A reduction in the estimated useful
keadaan saat pencatatan. Pengurangan taksiran lives of premises and equipment would increase
masa manfaat dari aset tetap akan meningkatkan the recorded operating expenses.
beban operasional yang diakui.
Bank mengevaluasi penurunan nilai aset apabila The Bank assesses impairment on assets
terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang whenever events or changes in circumstances
mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tidak indicate that the carrying amount of an asset may
dapat dipulihkan kembali. Faktor-faktor penting not be recoverable. The factors that the Bank
yang dapat menyebabkan penelaahan considers important which could trigger an
penurunan nilai adalah sebagai berikut: impairment review include the following:
74
432 Bank BTN | Laporan Tahunan 2013
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Penurunan nilai aset non keuangan (lanjutan) Impairment of non-financial assets (continued)
Bank mengakui kerugian penurunan nilai apabila The Bank recognizes an impairment loss whenever
nilai tercatat aset melebihi nilai yang dapat the carrying amount of an asset exceeds its
dipulihkan. Jumlah terpulihkan adalah nilai yang recoverable amount. The recoverable amount is
lebih tinggi antara nilai wajar dikurang biaya untuk the higher of an asset’s (or Cash Generating
menjual dengan nilai pakai aset (atau unit Unit’s) fair value less costs to sell and its value in
penghasil kas). Jumlah terpulihkan diestimasi use. Recoverable amounts are estimated for
untuk aset individual atau, jika tidak individual assets or, if it is not possible, for the
memungkinkan, untuk unit penghasil kas yang Cash Generating Unit to which the asset belongs.
mana aset tersebut merupakan bagian daripada
unit tersebut.
Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh saldo Deferred tax assets are recognized for all unused
rugi fiskal yang belum digunakan sejauh terdapat tax losses and credits to the extent that it is
kemungkinan bahwa saldo rugi tersebut dapat probable that taxable income will be available
dikompensasikan terhadap penghasilan kena against which the losses can be utilized.
pajak di masa yang akan datang. Pertimbangan Significant management judgment is required to
manajemen yang signifikan diperlukan untuk determine the amount of deferred tax assets that
menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang can be recognized, based upon the likely timing
dapat diakui, sesuai dengan saat dan jumlah and level of future taxable income together with
penghasilan kena pajak di masa mendatang future tax planning strategies.
seiring dengan strategi perencanaan pajak.
Bank menelaah aset pajak tangguhan pada setiap The Bank reviews its deferred tax assets at each
tanggal laporan posisi keuangan dan mengurangi statement of financial position date and reduces
jumlah tercatat dalam hal tidak adanya lagi the carrying amount to the extent that it is no
kemungkinan bahwa penghasilan kena pajak yang longer probable that sufficient taxable income will
cukup akan tersedia untuk mengkompensasi be available to allow all or part of the deferred tax
sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan. assets to be utilized.
Biaya atas program pensiun dan imbalan pasca The cost of defined retirement pension plan and
kerja lainnya ditentukan dengan perhitungan other post employment benefits is determined
aktuaris. Perhitungan aktuaris melibatkan using actuarial valuations. The actuarial valuation
penggunaan asumsi mengenai tingkat diskonto, involves making assumptions about discount rates,
tingkat pengembalian yang diharapkan dari aset, expected rates of return on assets, future salary
kenaikan gaji di masa depan, tingkat kematian dan increases, mortality rates and disability rate. Due
tingkat kecacatan. Karena program tersebut to the long-term nature of these plans, such
memiliki sifat jangka panjang, maka perkiraan estimates are subject to significant uncertainty.
tersebut memiliki ketidakpastian yang signifikan.
75
Bank BTN | Laporan Tahunan 2013 433
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
4. KAS 4. CASH
Saldo dalam mata uang Rupiah termasuk uang The rupiah balance includes cash in ATMs
pada Anjungan Tunai Mandiri (ATM) sebesar (Automatic Teller Machines) of Rp145.029,
Rp145.029, Rp122.114, dan Rp88.967, masing- Rp122,114, and Rp88,967, as of December 31,
masing pada tanggal 31 Desember 2013, 2012, 2013, 2012, and 2011, respectively.
dan 2011.
Dalam giro pada Bank Indonesia termasuk giro Current accounts with Bank Indonesia include
yang didasarkan pada prinsip perbankan syariah current accounts amounting to Rp668,645,
sebesar Rp668.645, Rp540.044, dan Rp310.736, Rp540,044, and Rp310,736, as of December 31,
masing-masing pada tanggal 31 Desember 2013, 2013, 2012, and 2011, respectively, which are
2012, dan 2011. accounted for based on sharia banking principles.
Rasio Giro Wajib Minimum (GWM) yang The minimum reserve ratios as of December 31,
dipersyaratkan oleh Bank Indonesia pada tanggal 2013, 2012, and 2011 required under Bank
31 Desember 2013, 2012, dan 2011 adalah Indonesia regulations are as follows:
sebagai berikut:
Konvensional Conventional
Rupiah Rupiah
Utama 8% 8% 8% Primary
Sekunder 4% 2,5% 2,5% Secondary
Dolar Amerika Serikat 8% 8% 8% United States Dollar
Syariah Sharia
Rupiah 5% 5% 5% Rupiah
76
434 Bank BTN | Laporan Tahunan 2013
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Rasio GWM Bank (tidak diaudit) pada tanggal The minimum reserve ratios of the Bank
31 Desember 2013, 2012, dan 2011 adalah (unaudited) of December 31, 2013, 2012, and
sebagai berikut: 2011 is as follows:
Konvensional Conventional
Rupiah Rupiah
Utama 9,29% 8,15% 8,20% Primary
Sekunder 9,07% 2,50% 2,50% Secondary
Dolar Amerika Serikat 8,03% 8,03% 8,02% United States Dollar
Syariah Sharia
Rupiah 8,10% 8,00% 6,50% Rupiah
Rasio GWM pada tanggal 31 Desember 2013 The statutory reserves ratio as of December 31,
dihitung berdasarkan PBI No.15/7/PBI/2013 2013 is calculated based on Bank Indonesia
tanggal 26 September 2013 tentang Perubahan Regulation (PBI) No. 15/7/PBI/2013 dated
Kedua atas Peraturan Bank Indonesia September 26, 2013 concerning the second
No. 12/19/PBI/2010 tentang Giro Wajib Minimum amendment of PBI No. 12/19/PBI/2010 regarding
Bank Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah “Statutory Reserves for Commercial Banks with
dan Valuta Asing. Bank Indonesia in Rupiah and Foreign
Currencies”.
Rasio GWM pada tanggal 31 Desember 2012 dan The statutory reserves ratio as of December 31,
2011 dihitung berdasarkan PBI 2012 and 2011 is calculated based on Bank
No. 13/10/PBI/2011 tanggal 9 Februari 2011 Indonesia Regulation (PBI) No. 13/10/PBI/2011
tentang Perubahan atas PBI No.12/19/PBI/2010 dated February 9, 2011 concerning amendment of
tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum pada PBI No.12/19/PBI/2010 regarding “Statutory
Bank Indonesia dalam Rupiah dan Mata Uang Reserves for Commercial Banks with Bank
Asing. Indonesia in Rupiah and Foreign Currencies”.
Pada tanggal 31 Desember 2013, 2012, dan 2011, As of December 31, 2013, 2012, and 2011, the
perhitungan rasio GWM berdasarkan prinsip computation of the statutory reserve ratio under
syariah didasarkan pada PBI No. 6/21/PBI/2004 sharia banking principles was based on PBI
tanggal 3 Agustus 2004 tentang Giro Wajib No. 6/21/PBI/2004 dated August 3, 2004
Minimum dalam Rupiah dan Valuta Asing bagi concerning The Minimum Statutory Reserves in
Bank Umum yang melaksanakan kegiatan usaha Rupiah and Foreign Currencies for Commercial
berdasarkan prinsip syariah yang diamandemen Banks Which Operate Under Sharia Banking
dengan PBI No. 8/23/PBI/2006 tanggal 5 Oktober Principles, which regulation was amended by PBI
2006 dan PBI No. 10/23/PBI/2008 tanggal No. 8/23/PBI/2006 dated October 5, 2006 and PBI
16 Oktober 2008. Setiap bank diwajibkan No. 10/23/PBI/2008 dated October 16, 2008.
memelihara GWM dalam rupiah dan mata uang Every bank is required to maintain their statutory
asing yang besarnya ditetapkan sebesar 5% dan reserves ratio in Rupiah and foreign currencies of
1% dari dana pihak ketiga dalam rupiah dan mata 5% and 1% from their Rupiah denominated and
uang asing. foreign currency denominated third party funds,
respectively.
Bank telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia The Bank has complied with Bank Indonesia
tentang Giro Wajib Minimum. regulations concerning the minimum reserve
requirements.
Sisa umur jatuh tempo atas giro pada Bank The remaining period of current accounts with
Indonesia dikategorikan sebagai kurang dari satu Bank Indonesia is categorized as less than one
bulan (Catatan 43). month (Note 43).
77
Bank BTN | Laporan Tahunan 2013 435
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Rupiah Rupiah
Pihak Ketiga Third Parties
PT Bank Pembangunan PT Bank Pembangunan
Daerah Jawa Tengah 4.141 5.184 2.560 Daerah Jawa Tengah
PT Bank Central Asia Tbk 216.734 16.117 1.717 PT Bank Central Asia Tbk
Citibank N.A., Jakarta 925 925 925 Citibank N.A., Jakarta
Standard Chartered Bank, Jakarta 1.041 6.211 777 Standard Chartered Bank, Jakarta
PT Bank International Indonesia Tbk 37.268 24.055 - PT Bank International Indonesia, Tbk
PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah
Jawa Timur Tbk 832 8 3 Jawa Timur Tbk
Lainnya 183 444 178 Others
Total mata uang asing 98.351 109.411 198.625 Total foreign currencies
78
436 Bank BTN | Laporan Tahunan 2013
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
6. GIRO PADA BANK LAIN (lanjutan) 6. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS
(continued)
Bank memiliki giro pada bank lain yang As of December 31, 2013, 2012, and 2011,
merupakan pihak-pihak berelasi sebesar the Bank has current accounts with other
Rp56.572, Rp10.917, dan Rp8.085, masing- banks which represent related parties
masing pada tanggal 31 Desember 2013, amounting to Rp56,572, Rp10,917, and
2012, dan 2011. Rp8,085, respectively.
Dalam giro pada bank lain termasuk giro yang Current accounts with other banks include
didasarkan pada prinsip perbankan syariah current accounts based on sharia banking
sebesar Rp107, Rp194, dan Rp780, masing- principles amounting to Rp107, Rp194, and
masing pada tanggal 31 Desember 2013, Rp780, as of December 31, 2013, 2012, and
2012, dan 2011. 2011, respectively.
c. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun untuk c. Average annual interest rates for current
giro pada bank lain adalah sebagai berikut: accounts with other banks are as follows:
d. Kolektibilitas d. Collectibility
Pada tanggal 31 Desember 2013, 2012, dan As of December 31, 2013, 2012, and 2011,
2011, kolektibilitas giro pada bank lain adalah the collectibility of current accounts with other
sebagai berikut : banks are as follows:
e. Pada tanggal 31 Desember 2013, 2012, dan e. As of December 31, 2013, 2012, and 2011,
2011, tidak terdapat saldo giro pada bank lain there are no current accounts with other
yang digunakan sebagai agunan. banks which are used as collateral.
Manajemen berpendapat bahwa jumlah The management believes that the allowance
cadangan kerugian atas giro pada bank lain for impairment losses provided on current
yang dibentuk telah memadai. accounts with other banks is adequate.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
7. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN 7. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND
BANK LAIN OTHER BANKS
Rupiah Rupiah
Pihak Ketiga Third Parties
Deposito berjangka Mudharabah Mudharabah time deposits
PT Bank Danamon Indonesia Tbk - - 100.000 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank Jabar Banten, Syariah - - 5.000 PT Bank Jabar Banten, Syariah
PT Bank Mega Syariah - 150.000 - PT Bank Mega Syariah
PT Bank Muamalat Indonesia - 200.000 50.000 PT Bank Muamalat Indonesia
Jumlah nosional penempatan pada bank lain Notional amount of placement with other
dalam mata uang asing per tanggal banks in foreign currency as of December 31,
31 Desember 2011 adalah sebesar 2011 amounted to USD109,953 (full amount).
USD109.953 (nilai penuh).
Terdapat penempatan pada bank lain dengan As of December 31, 2013, 2012, and 2011,
pihak-pihak berelasi sebesar Rp5.000, placements with other banks which are
Rp205.000, dan Rp150.000, masing-masing related parties of the Bank amounted to
pada tanggal 31 Desember 2013, 2012, dan Rp5,000, Rp205,000, and Rp150,000,
2011. respectively.
Dalam penempatan pada Bank Indonesia dan As of December 31, 2013, 2012, and 2011,
bank lain termasuk penempatan yang placements with Bank Indonesia and other
didasarkan pada prinsip perbankan syariah banks include placements based on sharia
sebesar Rp570.000, Rp878.600, dan banking principles amounting to Rp570,000,
Rp305.000, masing-masing pada tanggal Rp878,600, and Rp305,000, respectively.
31 Desember 2013, 2012, dan 2011.
80
438 Bank BTN | Laporan Tahunan 2013
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
7. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN 7. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND
BANK LAIN (lanjutan) OTHER BANKS (continued)
b. Berdasarkan Sisa Umur Hingga Jatuh Tempo b. Based on Remaining Period Until Maturity
c. Kisaran tingkat suku bunga pertahun untuk c. The range of annual interest rates for
penempatan pada bank lain adalah sebagai placements with other banks follows:
berikut:
2013 2012 2011
d. Seluruh penempatan pada bank lain dan d. All placements with other banks and Bank
Bank Indonesia pada tanggal-tanggal Indonesia as of December 31, 2013, 2012,
31 Desember 2013, 2012, dan 2011 and 2011 are classified as current.
diklasifikasikan sebagai lancar.
e. Perubahan cadangan kerugian penempatan e. The movements in the allowance for possible
pada bank lain adalah sebagai berikut: losses on placements with other banks are as
follows:
Manajemen berpendapat bahwa jumlah Management believes that the allowance for
cadangan kerugian penurunan nilai impairment losses provided on placements
penempatan pada bank lain yang dibentuk with other banks is adequate.
telah memadai.
81
Bank BTN | Laporan Tahunan 2013 439
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
8. EFEK-EFEK 8. SECURITIES
82
440 Bank BTN | Laporan Tahunan 2013
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
a. Berdasarkan jenis dan penerbit (lanjutan) a. Based on type and issuer (continued)
Diskonto yang
belum diamortisasi - - (1.073) Unamortized discount
Premi yang belum diamortisasi 19 40 50 Unamortized premium
Jumlah nosional atas efek-efek dalam mata Notional amount of securities in foreign
uang asing per tanggal 31 Desember 2013 currency as of December 31, 2013 amounting
adalah sebesar USD793.750 (nilai penuh). to USD793,750 (full amount).
83
Bank BTN | Laporan Tahunan 2013 441
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Rupiah Rupiah
Bank Indonesia Sertifikat Bank < 1 tahun/ 4,89% sampai 7,25%, Bank Indonesia
Indonesia/ < 1 year 3,76% sampai 5,00%,
Bank Indonesia dan 5,15% sampai
Certificates 7,45% untuk
periode yang berakhir
masing-masing pada
tanggal 31 Des 2013,
2012 dan 2011
4.89% to 7.25%,
3.76% to 5.00% and
5.15% to 7.45%
for years ended
Dec 31, 2013, 2012
and 2011, respectively
84
442 Bank BTN | Laporan Tahunan 2013
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
b. Jatuh tempo dan suku bunga (lanjutan) b. Maturity and interest rate (continued)
Suku Bunga/
Bagi Hasil
Per Tahun/
Tanggal Annual
Jenis/ Jatuh Tempo/ Interest Rate/
Penerbit Type Maturity Date Profit Sharing Issuer
Pembayaran kupon surat berharga selain dari Coupon payments of securities other than
dari surat berharga zero-coupon, dibayarkan zero-coupon securities are payable quarterly.
setiap triwulan.
85
Bank BTN | Laporan Tahunan 2013 443
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
c. Berdasarkan sisa umur hingga jatuh tempo c. Remaining period to maturity (held-to-maturity
(efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo) securities)
d. Peringkat d. Rating
86
444 Bank BTN | Laporan Tahunan 2013
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
e. Kolektibilitas e. Collectibility
Pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan As of December 31, 2013, 2012, and 2011,
2011, kolektibilitas efek-efek adalah sebagai the collectibility of securities are as follows:
berikut:
f. Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai f. The movements in the allowance for
efek-efek adalah sebagai berikut: impairment losses on securities are as
follows:
Rupiah Rupiah
Saldo awal tahun 8.769 5.014 2.820 Balance at beginning of year
Penyisihan (pembalikan)
kerugian penurunan
nilai selama Provision for (reversal of)
tahun berjalan impairment losses during
(Catatan 30) (11) 3.755 2.194 the year (Note 30)
Manajemen berpendapat bahwa jumlah Management believes that the allowance for
Cadangan kerugian penurunan nilai efek-efek impairment losses provided on securities is
yang dibentuk telah memadai. adequate.
g. Bank mengakui keuntungan bersih atas g. The Bank recognized net gain on sale of
penjualan efek-efek masing-masing sebesar securities amounting to Rp9,061, Rp8,288,
Rp9.061, Rp8.288, dan Rp27.123, masing- and Rp27,123, for the years ended
masing untuk tahun-tahun yang berakhir December 31, 2013, 2012, and 2011,
pada tanggal 31 Desember 2013, 2012, dan respectively, which is presented in the
2011 yang disajikan dalam akun statements of comprehensive income as
““Keuntungan dari penjualan efek-efek - neto” “Gain on sale of securities - net”.
di laporan laba rugi komprehensif.
h. Bank mengakui keuntungan neto dari h. The Bank recognized net gain from the
kenaikan nilai efek-efek untuk nilai wajar increase in value of fair value through profit or
melalui laba rugi sebesar Rp12.063, Rp8.620, loss securities amounting to Rp12,063,
dan Rp3.201, masing-masing untuk tahun Rp8,620, and Rp3,201, for the years ended
yang berakhir pada tanggal-tanggal December 31, 2013, 2012, and 2011,
31 Desember 2013, 2012, dan 2011, yang respectively, which is presented in the
disajikan dalam akun “Keuntungan dari statements of comprehensive income as
perubahan nilai efek-efek untuk nilai wajar “Gain from change in value of fair value
melalui laporan laba rugi - neto” di laporan through profit or loss securities - net”.
laba rugi komprehensif.
87
Bank BTN | Laporan Tahunan 2013 445
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
i. Nilai pasar untuk obligasi yang dimiliki hingga i. As of December 31, 2013, 2012, and 2011,
jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2013, the market values of all held-to-maturity
2012, dan 2011, masing-masing adalah bonds range from 100.00% to 112.00%,
100,00% sampai dengan 112,00%, 100,01% 100.01% to 103.03%, and 99.853% to 100%,
sampai dengan 103,03%, dan 99,853% respectively, of the nominal amounts of bonds
sampai dengan 100%, dari nilai nominal owned by the Bank.
obligasi yang dimiliki oleh Bank.
j. Bank mengakui keuntungan bersih sebesar j. The Bank recognized net gain of Rp1,760,
Rp1.760, dan Rp323 dan kerugian bersih and Rp323 and net loss of Rp79 from the
sebesar Rp79 dari perubahan nilai wajar changes in fair values of available-for-sale
efek-efek yang tersedia untuk dijual masing- securities as of December 31, 2013, 2012,
masing pada posisi 31 Desember 2013, 2011, which are presented as “unrealized
2012, dan 2011 dalam akun “Keuntungan gain (loss) on available-for-sale securities and
(kerugian) yang belum direalisasi atas efek- government bonds - net” in the statements of
efek dan obligasi pemerintah yang tersedia financial position.
untuk dijual - bersih” dalam laporan posisi
keuangan.
l. Terdapat investasi surat – surat berharga l. As of December 31, 2013, 2012, and 2011,
dengan pihak – pihak berelasi sebesar investments in securities with related parties
Rp85.679, Rp108.409, dan Rp106.050, amounted to Rp85,679, Rp108,409, and
masing-masing pada tanggal 31 Desember Rp106,050, respectively.
2013, 2012, dan 2011.
88
446 Bank BTN | Laporan Tahunan 2013
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
a. Berdasarkan tujuan dan jenis (lanjutan) a. Based on purpose and type (continued)
89
Bank BTN | Laporan Tahunan 2013 447
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
a. Berdasarkan tujuan dan jenis (lanjutan) a. Based on purpose and type (continued)
Nilai wajar melalui laporan laba rugi Fair value through profit or loss
Tingkat bunga tetap Fixed interest rate
Rupiah Rupiah
FR 0066 15 Mei/ FR 0066
May 15, 2018
FR 0064 15 Mei/ FR 0064
May 15, 2028
ORI 010 15 Oktober/ ORI 010
October 15, 2016
SPN 12140911 11 September/ SPN 12140911
September 11, 2014
SPN 12141107 7 November/ SPN 12141107
November 7, 2014
SPN 03140207 7 Februari/ SPN 03140207
February 7, 2014
Valas Foreign Currency
INDOIS 2022 21 November/ INDOIS 2022
November 21, 2022
INDON 2023 15 April/ INDON 2023
April 15, 2023
INDON 2043 15 April/ INDON 2043
April 15, 2043
Tersedia untuk dijual Available-for-sale
Tingkat bunga tetap Fixed interest rate
Rupiah Rupiah
FR 0062 15 April/ FR 0062
April 15, 2042
FR 0064 15 Mei/ FR 0064
May 15, 2028
FR 0065 15 Mei/ FR 0065
May 15, 2033
SR 0004 21 September/ SR 0004
September 21, 2015
Tingkat bunga mengambang Fixed interest rate
Rupiah Rupiah
VR 0020 25 April/ VR 0020
April 25, 2015
VR 0021 25 November/ VR 0021
November 25, 2015
90
448 Bank BTN | Laporan Tahunan 2013
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Obligasi pemerintah sejumlah nominal As of December 31, 2013, 2012, and 2011,
Rp3.065.000, Rp2.665.000, dan Rp5.203.302, government bonds with nominal amounts of
masing-masing pada tanggal 31 Desember 2013, Rp3,065,000, Rp2,665,000, and Rp5,203,302,
2012, dan 2011, telah dijual dengan janji dibeli respectively, were sold under repurchase
kembali (Catatan 19). agreements (Note 19).
Obligasi tingkat bunga tetap memperoleh bunga Bonds with fixed interest rates bear annual
tahunan berkisar antara 3,300% sampai dengan interest rates ranging from 3.300% to 11.950%,
11,950%, 4,450% sampai dengan 14,275%, dan 4.450% to 14.275%, and 12.500% to 14.275%, for
12,500% sampai dengan 14,275%, masing-masing the years ended December 31, 2013, 2012, and
pada tahun yang berakhir pada tanggal 2011, respectively.
31 Desember 2013, 2012, dan 2011.
Pembayaran kupon obligasi Pemerintah dengan Coupon payments of Government bonds with
tingkat bunga tetap dan variabel masing-masing fixed and variable interest rates are payable semi-
dibayarkan tiap semester dan triwulanan. annualy and quarterly, respectively.
Obligasi Pemerintah syariah seri SR dan seri IFR, SR series and IFR series sharia Government
masing-masing dibayarkan secara bulanan dan bonds are payable monthly and semi-annually,
semester. respectively.
Nilai pasar untuk obligasi pemerintah yang As of December 31, 2013, 2012, and 2011, the
tersedia untuk dijual pada tanggal 31 Desember market values of available-for-sale government
2013, 2012, dan 2011, masing-masing berkisar bonds ranges from 71.103% to 99.657%,
antara 71,103% sampai dengan 99,657%, antara 98.500% to 101.694%, and 98.514% to
98,500% sampai dengan 101,694%, dan antara 116.691%, respectively, of the nominal amounts
98,514% sampai dengan 116,691%, dari nilai of the government bonds owned by the Bank.
nominal obligasi yang dimiliki oleh Bank.
91
Bank BTN | Laporan Tahunan 2013 449
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Kerugian yang belum direalisasi akibat penurunan As of December 31, 2013, the unrealized loss due
nilai wajar obligasi pemerintah yang tersedia untuk to the decrease in the fair value of available-for-
dijual pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar sale government bonds amounted to Rp91,806
Rp91.806, sedangkan keuntungan yang belum respectively, while as of December 31, 2012 and
direalisasi akibat kenaikan nilai wajar obligasi 2011, the unrealized gain due to the increase in
pemerintah yang tersedia untuk dijual pada the fair value of available-for-sale government
tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah bonds amounted to Rp28,735 and Rp35,260. Both
sebesar Rp28.735 dan Rp35.260. Keduanya are presented as “Unrealized gains (losses) on
disajikan dalam akun “Keuntungan (kerugian) yang available-for-sale securities and government
belum direalisasi atas efek-efek dan obligasi bonds net of deferred tax” in the equity section of
pemerintah yang tersedia untuk dijual setelah the statement of financial position.
pajak tangguhan” pada ekuitas dalam laporan
posisi keuangan.
Nilai pasar untuk obligasi pemerintah yang dimiliki As of December 31, 2013, 2012, and 2011, the
hingga jatuh tempo pada tanggal 31 Desember market values of held-to-maturity government
2013, 2012, dan 2011, masing-masing berkisar bonds ranges from 81.94% to 113.50%,
antara 81,94% sampai dengan 113,50%, 99,270% 99.270% to 102.477%, and 98.514% to 99.492%
sampai dengan 102,477%, dan 98,514% sampai respectively, of the government bonds nominal
dengan 99,492%, dari nominal obligasi. amounts.
Bank mengakui keuntungan bersih atas penjualan The Bank recognized net gain on sale of
obligasi pemerintah masing-masing sebesar government bonds amounting to Rp22,528,
Rp22.528, Rp8.551, dan Rp13.045, untuk tahun Rp8,551, and Rp13,045, for the years ended
yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember December 31, 2013, 2012, and 2011,
2013, 2012, dan 2011, yang disajikan dalam akun respectively, which is presented in the statement
“Keuntungan dari penjualan obligasi pemerintah - of income as “Gain on sale of government bonds-
neto” di laporan laba rugi. net”.
Bank mengakui kerugian neto dari perubahan nilai The Bank recognized net loss from the change in
obligasi pemerintah untuk nilai wajar melalui laba value of government bonds classified as fair value
rugi sebesar Rp138.689 untuk tahun yang berakhir through profit or loss amounting to Rp138,689 for
pada tanggal 31 Desember 2013 dan keuntungan the year ended December 31, 2013, and net gain
neto atas perubahan nilai wajar obligasi from the change in fair value of government bonds
pemerintah melalui laba rugi sebesar Rp501 untuk classified as fair value through profit or loss
tahun yang berakhir pada tanggal amounting to Rp501 for the years ended
31 Desember 2012, yang disajikan dalam akun December 31, 2012, which is presented in the
“Keuntungan (Kerugian) dari perubahan nilai statements of comprehensive income as “Gain
obligasi pemerintah untuk nilai wajar melalui laba (Loss) from change in value of fair value through
rugi - neto” di laporan laba rugi komprehensif. profit or loss government bonds - net”.
92
450 Bank BTN | Laporan Tahunan 2013
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Sebagai bagian dari pengelolaan risiko Bank, As part of the Bank’s risk management, the
manajemen telah memitigasi risiko dari dampak management has mitigated the risk of market
fluktuasi harga pasar terhadap obligasi yang price fluctuation in relation with the bonds owned
dimiliki dengan melakukan investasi dalam by investing in protected mutual fund which held
reksadana terproteksi yang dimiliki hingga jatuh to maturity and has underlying of government
tempo yang mempunyai underlying obligasi bonds series FR63. As of December 31, 2013, the
pemerintah seri FR63. Pada tanggal 31 Desember Bank is the only party who holds the mutual fund
2013, Bank merupakan satu-satunya pihak yang unit.
memegang unit reksadana tersebut.
10. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN 10. LOANS AND SHARIA FINANCING/
PEMBIAYAAN/PIUTANG SYARIAH RECEIVABLES
Seluruh kredit yang diberikan oleh Bank, termasuk All loans provided by the Bank, including sharia
pembiayaan/piutang syariah adalah dalam Rupiah. financing/receivables are in Rupiah. The details of
Rincian kredit dan pembiayaan/piutang syariah loans and sharia financing/receivables classified
yang diberikan oleh Bank berdasarkan jenis, by type, transactions with related parties,
transaksi dengan pihak-pihak berelasi, sektor economic sector, period based on agreements,
ekonomi, jangka waktu sesuai dengan perjanjian, remaining period to maturity and collectibility are
sisa umur jatuh tempo dan kolektibilitas adalah as follows:
sebagai berikut:
Konvensional Conventional
Konsumsi Consumer
Pemilikan rumah (KPR) 64.689.382 52.445.319 42.541.768 Housing loan
Non-kepemilikan rumah 8.144.940 6.839.485 5.411.143 Non-housing loan
Syariah Sharia
Konsumsi Consumer
Pemilikan rumah (KPR) 3.880.462 2.727.823 1.872.718 Housing loan
Non-kepemilikan rumah 488.057 389.841 42.425 Non-housing loan
93
Bank BTN | Laporan Tahunan 2013 451
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
10. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN 10. LOANS AND SHARIA FINANCING/
PEMBIAYAAN/PIUTANG SYARIAH (lanjutan) RECEIVABLES (continued)
Konvensional Conventional
Perumahan 82.233.929 66.874.714 53.563.628 Property
Jasa usaha 2.290.561 2.263.742 1.752.593 Business service
Konstruksi 2.088.158 2.210.399 1.406.835 Construction
Perdagangan, restoran, dan hotel 2.224.449 1.599.224 831.669 Trading, restaurant and hotel
Transportasi, Pergudangan, Transportation, warehousing,
dan Komunikasi 233.177 213.143 93.735 and communication
Manufaktur 267.466 199.764 143.213 Manufacturing
Jasa-jasa sosial 327.779 163.637 40.339 Social service
Pertanian 201.363 144.145 84.476 Farming
Pertambangan 160.732 99.235 75.815 Mining
Listrik, gas dan air 30.992 35.613 15.330 Electricity, gas and water
Lain-lain*) 2.327.702 1.607.089 1.330.123 Other*)
Syariah Sharia
Perumahan 4.369.463 3.119.135 1.916.194 Property
Jasa usaha 2.527.356 2.109.238 1.790.582 Business service
Konstruksi 1.184.264 771.685 519.152 Construction
*) Terdiri dari rumah tangga dan sektor ekonomi lainnya *) Consists of household and other economic sectors
c. Kolektibilitas c. Collectibility
2013 2012 2011
Konvensional Conventional
Individual 10.721.471 158.954 7.866.240 264.339 5.563.601 124.989 Individual
Kolektif Collective
Lancar 67.168.404 11.342 55.581.405 16.852 45.005.777 450.058 Current
Dalam perhatian khusus 11.053.174 7.259 9.127.663 7.845 7.349.511 52.649 Special mention
Kurang lancar 348.183 3.245 540.580 16.639 159.500 3.702 Substandard
Diragukan 425.404 9.536 507.393 10.228 179.382 13.343 Doubtful
Macet 2.669.672 817.125 1.787.424 473.010 1.079.985 159.846 Loss
Total Konvensional 92.386.308 1.007.461 75.410.705 788.913 59.337.756 804.587 Total Conventional
Syariah Sharia
Lancar 7.480.182 74.802 5.519.771 55.200 3.897.184 34.767 Current
Dalam perhatian khusus 507.086 17.739 337.505 18.187 184.264 4.767 Special mention
Kurang lancar 20.288 3.417 21.615 3.488 18.044 5.285 Substandard
Diragukan 14.608 3.777 7.903 4.636 16.722 10.114 Doubtful
Macet 58.919 29.981 113.264 110.290 109.714 84.578 Loss
Total Syariah 8.081.083 129.716 6.000.058 191.801 4.225.928 139.511 Total Sharia
94
452 Bank BTN | Laporan Tahunan 2013
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
10. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN 10. LOANS AND SHARIA FINANCING/
PEMBIAYAAN/PIUTANG SYARIAH (lanjutan) RECEIVABLES (continued)
Konvensional Conventional
Konsumsi Consumer
Pemilikan rumah (KPR) 19.043 11.547 3.379 Housing Loan
Non- kepemilikan rumah 14.212 14.008 226.398 Non-housing loan
Syariah Sharia
Konsumsi Consumer
Pemilikan rumah (KPR) 791 1.420 997 Housing Loan
Non- kepemilikan rumah 264 50 54 Non-housing loan
e. Jangka waktu (sesuai dengan perjanjian kredit e. Loan period (based on agreements covering
dan pembiayaan/piutang syariah) loan and sharia financing/receivables)
Konvensional Conventional
1 tahun 2.601.733 2.358.649 1.827.859 1 year
> 1 tahun 2 tahun 5.159.064 3.868.299 2.909.854 > 1 year 2 years
> 2 tahun 5 tahun 11.241.978 9.622.435 7.201.757 > 2 years 5 years
> 5 tahun 73.383.533 59.561.322 47.398.286 > 5 years
Syariah Sharia
1 tahun 474.059 398.906 269.656 1 year
> 1 tahun 2 tahun 1.085.194 690.914 474.163 > 1 year 2 years
> 2 tahun 5 tahun 2.633.339 2.241.321 1.680.473 > 2 years 5 years
> 5 tahun 3.888.491 2.668.917 1.801.636 > 5 years
95
Bank BTN | Laporan Tahunan 2013 453
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
10. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN 10. LOANS AND SHARIA FINANCING/
PEMBIAYAAN/PIUTANG SYARIAH (lanjutan) RECEIVABLES (continued)
Konvensional Conventional
1 tahun 8.689.552 7.823.629 6.667.002 1 year
> 1 tahun 2 tahun 5.280.165 3.813.337 2.583.383 > 1 year 2 years
> 2 tahun 5 tahun 10.629.552 9.197.226 6.878.898 > 2 years 5 years
> 5 tahun 67.787.039 54.576.513 43.208.473 > 5 years
Syariah Sharia
1 tahun 1.368.192 984.565 665.363 1 year
> 1 tahun 2 tahun 1.044.466 746.440 521.301 > 1 year 2 years
> 2 tahun 5 tahun 2.135.735 1.779.373 1.329.847 > 2 years 5 years
> 5 tahun 3.532.690 2.489.680 1.709.417 > 5 years
ii. Kisaran suku bunga rata-rata per tahun ii. The range of annual interest rates for
untuk kredit konsumer sebesar 5,00% consumer loans is 5.00% to 25.20%,
sampai 25,20%, 5,70% sampai 25,50%, 5.70% to 25.50%, and 7.00% to 25.20%
dan 7,00% sampai 25,20% masing- for the years ended December 31, 2013,
masing untuk tahun yang berakhir pada 2012, and 2011, respectively. The range
tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan of annual interest rates for commercial
2011. Kisaran suku bunga rata-rata per loans are 3.25% to 22.00%, 2.50% to
tahun untuk kredit komersial masing- 22.00%, and 2.00% to 22.00% for the
masing sebesar 3,25% sampai 22,00%, years ended December 31, 2013, 2012,
2,50% sampai 22,00%, dan 2,00% sampai and 2011, respectively.
22,00% masing-masing untuk tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember
2013, 2012, dan 2011.
96
454 Bank BTN | Laporan Tahunan 2013
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
10. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN 10. LOANS AND SHARIA FINANCING/
PEMBIAYAAN/PIUTANG SYARIAH (lanjutan) RECEIVABLES (continued)
iii. Kredit konsumsi terdiri dari kredit iii. Consumer loans consist of housing loans
pemilikan rumah (KPR) dan kredit yang and other housing-related loans. As of
berkaitan dengan perumahan. Pada December 31, 2013, 2012, and 2011,
tanggal 31 Desember 2013, 2012, dan housing loans amounting to Rp6,192,294,
2011, KPR masing-masing sebesar Rp5,537,574, and Rp3,970,387,
Rp6.192.294, Rp5.537.574, dan respectively, are used as collateral for
Rp3.970.387 telah dijadikan jaminan loans obtained from PT Sarana Multigriya
pinjaman yang diterima dari PT Sarana Finansial (Persero) (SMF) (related party),
Multigriya Finansial (Persero) (SMF) PT Bank Central Asia Tbk and PT Bank
(pihak berelasi), PT Bank Central Asia Tbk Mutiara Tbk (Note 21).
dan PT Bank Mutiara Tbk (Catatan 21).
iv. Kredit yang diberikan dijamin dengan hak iv. The loans are collateralized by registered
tanggungan atau surat kuasa memasang mortgages or by powers of attorney to
hak tanggungan atau surat kuasa untuk mortgage or sell, demand deposits,
menjual, giro, tabungan, deposito savings deposits, time deposits, or by
berjangka atau jaminan lain yang other collaterals generally acceptable to
umumnya diterima oleh Bank (Catatan 15, the Bank (Notes 15, 16 and 17).
16 dan 17).
vi. KIK-DSMF-I dibentuk berdasarkan Kontrak vi. KIK-DSMF-I was established based on
Investasi Kolektif antara PT Danareksa Collective Investment Contract, between
Investment Management sebagai Manajer PT Danareksa Investment Management
Investasi dan PT Bank Rakyat Indonesia as the investment manager and PT Bank
(Persero) Tbk sebagai Bank Kustodian Rakyat Indonesia (Persero) Tbk as the
berdasarkan Akta No. 79 tanggal Custodian Bank based on deed No. 79
16 Januari 2009. dated January 16, 2009.
Nilai pokok kumpulan tagihan yang dijual On January 7, 2009 (final cut-off date),
dan dialihkan tersebut yang merupakan the pool of receivables, which represent
kumpulan tagihan terseleksi adalah selected receivables totaling Rp111,111
sebesar Rp111.111 yang terdiri dari 5.060 and consisting of 5,060 debtors, were sold
debitur dengan harga sebesar nilai pokok and transferred at their total principal
kumpulan tagihan pada tanggal 7 Januari values.
2009 (tanggal cut off final).
97
Bank BTN | Laporan Tahunan 2013 455
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
10. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN 10. LOANS AND SHARIA FINANCING/
PEMBIAYAAN/PIUTANG SYARIAH (lanjutan) RECEIVABLES (continued)
Tingkat suku bunga yang dikenakan pada The interest rate charged to the debtors of
debitur kumpulan tagihan tersebut pada the pool of receivables on the date of sale
tanggal penjualan adalah sebesar 15% is 15% with a maximum maturity of up to
dengan tanggal jatuh tempo maksimum December 7, 2015. With the sale and
adalah tanggal 7 Desember 2015. Setelah transfer of the pool of receivables, credit
terjadinya penjualan dan pengalihan risks on the pool of receivables were
kumpulan tagihan tersebut, risiko kredit transferred from the Bank to the buyer.
atas kumpulan tagihan telah beralih dari
Bank kepada pembeli.
Selanjutnya, KIK-DSMF-I menerbitkan Further, KIK-DSMF-1 issued Asset-
Efek Beragunan Aset (EBA) yang Backed Securities (ABS), which represent
merupakan bentuk partisipasi dalam instruments of joint ownership on the pool
kepemilikan bersama atas kumpulan of receivables. ABS were issued in two
tagihan. EBA diterbitkan dalam dua kelas types or classes as follows:
yaitu:
(i) EBA Kelas A senilai Rp100.000 yang (i) Class A ABS amounting to
dicatat pada Bursa Efek Indonesia Rp100,000, which are registered in
dan ditawarkan kepada publik dengan the Indonesia Stock Exchange, and
nilai 100% dari nilai pokok EBA Kelas offered to the public at 100% of the
A dengan tingkat bunga tetap sebesar nominal value of class A ABS with an
13% per tahun dengan tanggal jatuh annual fixed interest rate of 13% and
tempo 10 Maret 2018. EBA Kelas A due on March 10, 2018. The Class A
telah mendapatkan hasil ABS were rated Aaa_id (triple A;
pemeringkatan atas efek beragunan Stable Outlook) by PT Moody’s
aset dari PT Moody’s Indonesia yaitu Indonesia. The Registration
Aaa_id (triple A; Stable Outlook). Statement Letter from KIK-DSMF-I
Surat Pernyataan Pendaftaran dari became effective based on Letter
KIK-DSMF-I telah mendapatkan No. S-647/BL/2009 dated January 29,
pernyataan efektif dari Badan 2009 of the Chairman of Bapepam-
Pengawas Pasar Modal dan Lembaga LK; and
Keuangan (Bapepam-LK) melalui
surat No. S-647/BL/2009 tanggal
29 Januari 2009; dan
(ii) EBA Kelas B dengan nilai pokok (ii) Class B ABS with principal value of
sebesar Rp11.111 yang ditawarkan Rp11,111 offered at 100% of the
dengan nilai 100% dari nilai pokok nominal value of Class B ABS and
EBA Kelas B dan memiliki tanggal will mature on March 10, 2018. The
jatuh tempo pada tanggal 10 Maret Class B ABS are not registered in the
2018. EBA Kelas B tidak dicatat pada Indonesia Stock Exchange but are
Bursa Efek Indonesia namun offered to prospective buyers with the
ditawarkan kepada calon pembeli condition that the Bank has the first
dengan ketentuan bahwa Bank priority to purchase such securities.
mempunyai hak terlebih dahulu untuk Class B ABS holders have the right to
membeli EBA Kelas B. Pemegang the residual cash flows based on the
EBA Kelas B berhak atas semua arus payment priorities in each interest
kas tersisa sesuai dengan urutan payment period. On February 10,
prioritas pembayaran untuk setiap 2009, the Bank purchased and
periode bunga. Pada tanggal recorded Class B ABS as held-to-
10 Februari 2009, Bank telah membeli maturity securities in the Bank’s
dan mencatat EBA Kelas B sebagai statements of financial position
efek yang dimiliki hingga jatuh tempo (Note 8).
pada laporan posisi keuangan Bank
(Catatan 8).
98
456 Bank BTN | Laporan Tahunan 2013
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
10. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN 10. LOANS AND SHARIA FINANCING
PEMBIAYAAN/PIUTANG SYARIAH (lanjutan) RECEIVABLES (continued)
Transaksi penjualan kumpulan tagihan A true sale opinion was rendered on the
telah memperoleh opini penjualan putus sale of the pool of receivables from
(true sale) dari pihak independen yang independent parties, which consisted of
terdiri dari pendapat dari segi akuntansi accounting opinion from an independent
oleh Akuntan Independen dan pendapat accountant and legal opinion from an
dari segi hukum oleh kantor konsultan independent legal consultant. Based on
hukum independen. Atas dasar the opinions of the above two
opini kedua pihak independen independent parties, the Bank
tersebut, Bank telah mengeluarkan derecognized the pool of receivables
kumpulan tagihan sebesar Rp111.111 amounting to Rp111,111 from its
dari laporan posisi keuangan Bank statements of financial position.
(penghentian pengakuan).
Setelah jumlah pokok terhutang atas After the decrease in the outstanding
kumpulan tagihan telah berkurang menjadi principal amount of the pool of
10% (atau kurang) dari jumlah pokok receivables to 10% (or less) from the
terhutang pada tanggal cut-off final principal amount on the final cut-off date
(7 Januari 2009), Bank sebagai penyedia (January 7, 2009), the Bank as the
jasa, mempunyai opsi untuk membeli dari service provider, has the option to
para pemegang EBA Kelas A yang purchase on each payment date, all and
diwakili oleh Bank kustodian, pada tiap not only a part of the residual pool of
tanggal pembayaran, seluruh dan tidak receivables from the Class A ABS
hanya sebagian, kumpulan tagihan yang holders, who are represented by the
tersisa dengan harga yang sama dengan, custodian bank, at a price equal to or the
mana yang lebih tinggi, antara (i) jumlah higher between (i) the outstanding
pokok terhutang dari kumpulan tagihan principal amount of the pool of
berikut bunganya yang terhutang receivables after deducting the amount of
dikurangi dengan tagihan tertunggak pada late payments on the receivables at the
saat dilaksanakannya clean-up call atau time of exercising the clean-up call or (ii)
(ii) jumlah pokok terutang dari EBA kelas the outstanding principal amount of Class
A berikut bunganya yang terhutang A ABS including interest and other senior
ditambah biaya-biaya senior dan pajak expenses and taxes payable at that
terhutang saat itu yang wajib dibayar. period of time.
99
Bank BTN | Laporan Tahunan 2013 457
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
10. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN 10. LOANS AND SHARIA FINANCING
PEMBIAYAAN/PIUTANG SYARIAH (lanjutan) RECEIVABLES (continued)
g. Informasi pokok lainnya (lanjutan) g. Other significant information (continued)
vii. Bank telah melakukan sekuritisasi kedua vii. The Bank conducted the second
atas tagihan Kredit Pemilikan Rumah securitization transaction on its housing
(“kumpulan tagihan”) yang dimilikinya loans (“pool of receivables”), by
dengan menunjuk PT Sarana Multi Griya appointing PT Sarana Multi Griya
Finansial (Persero) sebagai koordinator Finansial (Persero) as the Global
Global dan Pembeli Siaga serta Coordinator, Standby Buyer and Credit
Pendukung Kredit. Support.
Selanjutnya atas kumpulan tagihan yang The pool of receivables, which met the
memenuhi kriteria pemilihan, oleh Bank, criteria for selection by the Bank, as the
sebagai Kreditur Awal, telah dijual dan Initial Creditor, were sold and transferred
dialihkan ke kontrak Investasi Kolektif Efek to Collective Investment Contract Asset-
Beragun Aset Danareksa SMFII-KPR BTN Backed Securities Danareksa SMFII-KPR
(KIK-DSMF-II) yang tertuang dalam Akta BTN (KIK-DSMF-II) based on sale-
Jual Beli No. 135 tanggal 19 Oktober 2009 purchase deed No. 135 dated October 19,
dan Akta cessie No. 33 tanggal 2009 and Deed of Assignment No. 33
10 November 2009. KIK-DSMF-II dibentuk dated November 10, 2009. KIK-DSMF-II
berdasarkan Kontrak Investasi Kolektif was established based on Collective
antara PT Danareksa Investment Investment Contract between
Management sebagai Manajer Investasi PT Danareksa Investment Management
dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) as the investment manager and PT Bank
Tbk sebagai Bank Kustodian berdasarkan Rakyat Indonesia (Persero) Tbk as the
Akta No. 13 tanggal 5 Agustus 2009 dan Custodian Bank based on deed No. 13
diamandemen dengan akta No. 134 dated August 5, 2009, which was
tanggal 19 Oktober 2009. Nilai pokok amended by deed No. 134 dated
kumpulan tagihan yang dijual dan October 19, 2009. On the final cut-off date
dialihkan tersebut yang merupakan (October 7, 2009), the pool of receivables,
kumpulan tagihan terseleksi adalah which represent selected receivables
sebesar Rp391.305 yang terdiri dari totaling to Rp391,305 and consisting of
15.114 debitur dengan harga sebesar nilai 15,114 debtors, were sold and transferred
pokok kumpulan tagihan pada tanggal 7 at their total principal values.
Oktober 2009 (tanggal cut off final).
Tingkat suku bunga yang dikenakan pada The interest rate charged to the debtors of
debitur kumpulan tagihan tersebut pada the pool of receivables on the date of sale
tanggal penjualan adalah sebesar 15% is 15% with a maximum maturity of up to
dengan tanggal jatuh tempo maksimum October 7, 2017. With the sale and
adalah 7 Oktober 2017. Setelah terjadinya transfer of the pool of receivables, credit
penjualan dan pengalihan kumpulan risks on the pool of receivables were
tagihan tersebut, risiko kredit atas transferred from the Bank to the buyer
kumpulan tagihan telah beralih dari Bank
kepada pembeli.
Selanjutnya, KIK-DSMF-II menerbitkan Further, KIK-DSMF-II issued Asset-
Efek Beragunan Aset (EBA) yang Backed Securities (ABS), which represent
merupakan bentuk partisipasi dalam instruments of joint ownership on the pool
kepemilikan bersama atas Kumpulan of receivables. ABS were issued in two
Tagihan. EBA diterbitkan dalam dua kelas types or classes as follows:
yaitu:
(i) EBA Kelas A senilai Rp360.000 yang (i) Class A ABS amounting to Rp360,000,
dicatat pada Bursa Efek Indonesia dan which are registered in the Indonesia
ditawarkan kepada publik dengan nilai Stock Exchange, and offered to the
100% dari nilai pokok EBA Kelas A public at 100% of the nominal value of
dengan tingkat bunga tetap sebesar Class A ABS with an annual fixed
11% per tahun dengan tanggal jatuh interest rate of 11% and due on
tempo 10 Desember 2019. EBA Kelas December 10, 2019. The Class A ABS
A telah mendapatkan hasil were rated idAAA by PT Pemeringkat
pemeringkatan atas efek beragun aset Efek Indonesia.
dari PT Pemeringkat Efek Indonesia
yaitu idAAA.
100
458 Bank BTN | Laporan Tahunan 2013
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
10. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN 10. LOANS AND SHARIA FINANCING
PEMBIAYAAN/PIUTANG SYARIAH (lanjutan) RECEIVABLES (continued)
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
10. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN 10. LOANS AND SHARIA FINANCING
PEMBIAYAAN/PIUTANG SYARIAH (lanjutan) RECEIVABLES (continued)
g. Informasi pokok lainnya (lanjutan) g. Other significant information (continued)
Setelah jumlah pokok terhutang atas After the decrease in the outstanding
Kumpulan Tagihan telah berkurang principal amount of the pool of receivables
menjadi 10% (atau kurang) dari jumlah to 10% (or less) from the principal amount
pokok terhutang pada tanggal cut-off final on the final cut-off date (October 7, 2009),
(7 Oktober 2009), Bank sebagai penyedia the Bank as the service provider, has the
jasa, mempunyai opsi untuk membeli dari option to purchase on each payment
para pemegang EBA Kelas A yang date, all and not only a part of the residual
diwakili oleh Bank kustodian, pada tiap pool of receivables from the Class A ABS
tanggal pembayaran, seluruh dan tidak holders, who are represented by the
hanya sebagian, kumpulan tagihan yang custodian bank, at a price equal to or the
tersisa dengan harga yang sama dengan, higher between (i) the outstanding
mana yang lebih tinggi, antara (i) jumlah principal amount of the pool of receivables
pokok terhutang dari kumpulan tagihan including interest after deducting the
berikut bunganya yang terhutang amount of late payments on the
dikurangi dengan tagihan tertunggak pada receivables at the time of exercising the
saat dilaksanakannya clean-up call atau clean-up call or (ii) the outstanding
(ii) jumlah pokok terutang dari EBA kelas principal amount of Class A ABS including
A berikut bunganya yang terhutang interest and other senior expenses and
ditambah biaya-biaya senior dan pajak taxes payable at that period of time.
terhutang saat itu yang wajib dibayar.
viii. Bank telah melakukan sekuritisasi ketiga viii. The Bank conducted the third
atas tagihan Kredit Pemilikan Rumah securitization transaction on its housing
(“Kumpulan Tagihan”) yang dimilikinya loans (“pool of receivables”), by
dengan menunjuk PT Sarana Multi Griya appointing PT Sarana Multi Griya
Finansial (Persero) sebagai koordinator Finansial (Persero) as the Global
Global dan Pembeli Siaga serta Coordinator, Standby Buyer and Credit
Pendukung Kredit. Selanjutnya atas Support. The pool of receivables, which
kumpulan tagihan yang memenuhi kriteria met the criteria for selection by the Bank,
pemilihan, oleh Bank, sebagai Kreditur as the Initial Creditor, were sold
Awal, telah dijual dan dialihkan ke kontrak and transferred to Collective
Investasi Kolektif Efek Beragun Investment Contract Asset-Backed
Aset Danareksa BTN01-KPR BTN Securities Danareksa BTN01-KPR BTN
(KIK-DBTN-01) yang tertuang dalam Akta (KIK-DBTN-01) based on sale-purchase
Jual Beli No. 158 tanggal 16 Desember deed No. 158 dated December 16, 2010
2010 dan Akta cessie No. 33 tanggal and Deed of Assignment No. 33 dated
27 Desember 2010. KIK-DBTN-01 December 27, 2010. KIK-DBTN-01 was
dibentuk berdasarkan Kontrak Investasi established based on Collective
Kolektif antara PT Danareksa Investment Investment Contract between
Management sebagai Manajer Investasi PT Danareksa Investment Management
dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) as the investment manager and PT Bank
Tbk sebagai Bank Kustodian berdasarkan Rakyat Indonesia (Persero) Tbk as the
Akta No. 118 tanggal 15 Desember 2010. Custodian Bank based on deed No. 118
Nilai pokok kumpulan tagihan yang dijual dated December 15, 2010. The pool of
dan dialihkan tersebut yang merupakan receivables, which represents selected
kumpulan tagihan terseleksi adalah receivables totaling to Rp750,000 and
sebesar Rp750.000 yang terdiri dari consisting of 33,663 debtors, were sold
33.663 debitur dengan harga sebesar nilai and transferred at their total principal
pokok kumpulan tagihan pada tanggal cut- values as of final cut-off date (December
off final (12 Desember 2010). Tingkat suku 12, 2010). The interest rate charged to the
bunga yang dikenakan pada debitur debtors of the pool of receivables on the
kumpulan tagihan tersebut pada tanggal date of sale is 15% with a maximum
penjualan adalah sebesar 15% dengan maturity of up to September 27, 2019.
tanggal jatuh tempo maksimum adalah With the sale and transfer of the pool of
27 September 2019. Setelah terjadinya receivables, credit risks on the pool of
penjualan dan pengalihan kumpulan receivables were transferred from the
tagihan tersebut, risiko kredit atas Bank to the buyer.
kumpulan tagihan telah beralih dari Bank
kepada pembeli.
102
460 Bank BTN | Laporan Tahunan 2013
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
10. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN 10. LOANS AND SHARIA FINANCING
PEMBIAYAAN/PIUTANG SYARIAH (lanjutan) RECEIVABLES (continued)
g. Informasi pokok lainnya (lanjutan) g. Other significant information (continued)
Selanjutnya, KIK-DBTN-01 menerbitkan Further, KIK-DBTN-01 issued Asset-
Efek Beragunan Aset (EBA) yang Backed Securities (ABS), which represent
merupakan bentuk partisipasi dalam instruments of joint ownership on the pool
kepemilikan bersama atas kumpulan of receivables. ABS were issued in two
tagihan. EBA diterbitkan dalam dua kelas types or classes as follows:
yaitu:
(i) EBA Kelas A senilai Rp688.500 yang (i) Class A ABS amounting to Rp688,500,
dicatat pada Bursa Efek Indonesia dan which are registered in the Indonesia
ditawarkan kepada publik dengan nilai Stock Exchange, and offered to the
100% dari nilai pokok EBA Kelas A public at 100% of the nominal value of
dengan tingkat bunga tetap sebesar Class A ABS with an annual fixed
9,25% per tahun dengan tanggal jatuh interest rate of 9.25% and due on
tempo 27 September 2019. September 27, 2019.
EBA Kelas A telah mendapatkan hasil The Class A ABS were rated idAAA by
pemeringkatan atas efek beragun aset PT Pemeringkat Efek Indonesia. The
dari PT Pemeringkat Efek Indonesia Registration Statement Letter from
yaitu idAAA. Pada tanggal 30 Oktober KIK-DBTN-01 dated October 30, 2009
2009, Surat Pernyataan Pendaftaran became effective based on Letter
dari KIK-DBTN-01 telah mendapatkan No. S-11491/BL/2010 dated
pernyataan efektif dari Badan December 23, 2010 of the Chairman of
Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Bapepam-LK; and
Keuangan (Bapepam-LK) melalui
surat No. S-11491/BL/2010 tanggal
23 Desember 2010; dan
(ii) EBA Kelas B dengan nilai pokok (ii) Class B ABS with a principal value of
sebesar Rp61.500 yang ditawarkan Rp61,500 offered at 100% of the
dengan nilai 100% dari nilai pokok nominal value of Class B ABS and will
EBA Kelas B dan memiliki tanggal mature on September 27, 2019. The
jatuh tempo pada tanggal Class B ABS are not registered in the
27 September 2019. EBA Kelas B Indonesia Stock Exchange but are
tidak dicatat pada Bursa Efek offered to prospective buyers with the
Indonesia namun ditawarkan kepada condition that the Bank has the first
calon pembeli dengan ketentuan priority to purchase such securities.
bahwa Bank mempunyai hak terlebih Class B ABS holders have the right on
dahulu untuk membeli EBA Kelas B. the residual cash flows based on the
Pemegang EBA Kelas B berhak atas payment priorities on each interest
semua arus kas tersisa sesuai dengan payment period. On December 27,
urutan prioritas pembayaran untuk 2010, the Bank purchased 6% of Class
setiap periode bunga. Pada tanggal B ABS offered and recorded it as held-
27 Desember 2010, Bank telah to-maturity securities in the Bank’s
membeli EBA Kelas B sebesar 6% dari statements of financial position
keseluruhan EBA Kelas B yang (Note 8).
ditawarkan dan mencatat EBA Kelas B
sebagai efek yang dimiliki hingga jatuh
tempo pada laporan posisi keuangan
Bank (Catatan 8).
Transaksi penjualan kumpulan tagihan A true sale opinion was rendered on the sale
telah memperoleh opini penjualan putus of the pool of receivables from independent
(true sale) dari pihak independen yang parties, which consisted of accounting opinion
terdiri dari pendapat dari segi akuntansi from an independent accountant and legal
oleh akuntan independen dan pendapat opinion from an independent legal consulting
dari segi hukum oleh kantor konsultan firm. Based on the opinions of the above two
hukum independen. Atas dasar opini independent parties, the Bank derecognized
kedua pihak independen tersebut, Bank the pool of receivables amounting to
telah mengeluarkan kumpulan tagihan Rp750,000 from its statements of financial
sebesar Rp750.000 dari laporan position.
posisi keuangan Bank (penghentian
pengakuan).
103
Bank BTN | Laporan Tahunan 2013 461
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
10. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN 10. LOANS AND SHARIA FINANCING
PEMBIAYAAN/PIUTANG SYARIAH (lanjutan) RECEIVABLES (continued)
g. Informasi pokok lainnya (lanjutan) g. Other significant information (continued)
Atas transaksi sekuritisasi atas Kumpulan Based on the Service Provider Agreement
Tagihan tersebut di atas, Bank juga No. 47/PKS/DIR/2010 dated November 15,
bertindak sebagai penyedia jasa 2010, the Bank also acts as a service provider
sebagaimana tertuang dalam perjanjian in the above securitization transaction of the
penyediaan jasa No. 47/PKS/DIR/2010 pool of receivables. The Bank’s primary role as
tanggal 15 November 2010. Peran utama a service provider, among others, is to collect
Bank sebagai penyedia jasa antara lain the principal and interest payments from
mengumpulkan pembayaran pokok dan debtors on each collection period, to transfer
bunga dari para debitur untuk setiap monthly the proceeds from collection to the
periode penagihan, mentransfer secara KIK-DBTN-01 and to maintain the good, safe,
bulanan hasil penagihan kepada KIK- orderly and professional administration of the
DBTN-01 dan mengadministrasikannya debtors’ accounts for the interest of KIK-
dengan baik, aman dan teratur serta DBTN-01, which represents the ABS holders.
profesional untuk kepentingan KIK-DBTN-
01 yang merupakan representasi dari para
pemegang EBA.
Setelah jumlah pokok terhutang atas After the decrease in the outstanding principal
kumpulan tagihan telah berkurang menjadi amount of the pool of receivables to 10% (or
10% (atau kurang) dari jumlah pokok less) from the principal amount on the final cut-
terhutang pada tanggal cut off final (12 off date (December 12, 2010), the Bank as the
Desember 2010), Bank sebagai penyedia service provider, has the option to purchase
jasa, mempunyai opsi untuk membeli dari on each payment date, all and not only a part
para pemegang EBA Kelas A yang of the residual pool of receivables from the
diwakili oleh Bank kustodian, pada tiap Class A ABS holders, who are represented by
tanggal pembayaran, seluruh dan tidak the custodian bank, at a price equal to or the
hanya sebagian, kumpulan tagihan yang higher between (i) the outstanding principal
tersisa dengan harga yang sama dengan, amount of the pool of receivables including
mana yang lebih tinggi, antara (i) jumlah interest after deducting the amount of late
pokok terhutang dari kumpulan tagihan payments on the receivables at the time of
berikut bunganya yang terhutang exercising the clean-up call and (ii) the
dikurangi dengan tagihan tertunggak pada outstanding principal amount of Class A ABS
saat dilaksanakannya clean-up call atau including interest and other senior expenses
(ii) jumlah pokok terutang dari EBA kelas and taxes payable at that period of time.
A berikut bunganya yang terhutang
ditambah biaya-biaya senior dan pajak
terhutang saat itu yang wajib dibayar.
ix. Bank telah melakukan sekuritisasi ix. The Bank conducted the fourth
keempat atas tagihan Kredit Pemilikan securitization transaction on its housing
Rumah (“Kumpulan Tagihan”) yang loans (“pool of receivables”), by
dimilikinya dengan menunjuk PT Sarana appointing PT Sarana Multi Griya
Multi Griya Finansial (Persero) sebagai Finansial (Persero) as the Global
arranger (penata transaksi) dan Pembeli Coordinator, Standby Buyer and Credit
Siaga serta Pendukung Kredit. Support. The pool of receivables, which
Selanjutnya atas Kumpulan Tagihan yang met the criteria for selection by the Bank,
memenuhi kriteria pemilihan, oleh Bank, as the Initial Creditor, were sold and
sebagai Kreditur Awal, telah dijual dan transferred to Collective Investment
dialihkan ke kontrak Investasi Kolektif Efek Contract Asset-Backed Securities
Beragun Aset Danareksa BTN02-KPR Danareksa BTN02-KPR BTN (KIK-DBTN-
BTN (KIK-DBTN-02) yang tertuang dalam 02) based on sale-purchase deed No. 37
Akta Jual Beli No. 37 tanggal 25 Oktober dated October 25, 2011 and Deed of
2011 dan Akta cessie No. 31 tanggal Assignment No. 31 dated November 16,
16 November 2011. 2011.
104
462 Bank BTN | Laporan Tahunan 2013
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
10. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN 10. LOANS AND SHARIA FINANCING
PEMBIAYAAN/PIUTANG SYARIAH (lanjutan) RECEIVABLES (continued)
Nilai pokok kumpulan tagihan yang dijual On the final cut-off date (October 19,
dan dialihkan tersebut yang merupakan 2011), the pool of receivables, which
kumpulan tagihan terseleksi adalah represent selected receivables totaling to
sebesar Rp703.450 yang terdiri dari Rp703,450 and consisting of 19,810
19.810 debitur dengan harga sebesar nilai debtors, were sold and transferred at their
pokok kumpulan tagihan pada tanggal cut- total principal values.
off final (19 Oktober 2011).
Tingkat suku bunga yang dikenakan pada The interest rate charged to the debtors of
debitur Kumpulan Tagihan tersebut pada the pool of receivables on the date of sale
tanggal penjualan adalah sebesar 13,58% is 13.58% with a maximum maturity of up
dengan tanggal jatuh tempo maksimum to February 1, 2020. With the sale and
adalah 1 Februari 2020. Setelah transfer of the pool of receivables, credit
terjadinya penjualan dan pengalihan risks on the pool of receivables were
kumpulan tagihan tersebut, risiko kredit transferred from the Bank to the buyer.
atas kumpulan tagihan telah beralih dari
Bank kepada pembeli.
105
Bank BTN | Laporan Tahunan 2013 463
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
10. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN 10. LOANS AND SHARIA FINANCING
PEMBIAYAAN/PIUTANG SYARIAH (lanjutan) RECEIVABLES (continued)
(ii) EBA Kelas B dengan nilai pokok (ii) Class B ABS with a principal value of
sebesar Rp58.450 yang ditawarkan Rp58,450 offered at 100% of the
dengan nilai 100% dari nilai pokok nominal value of Class B ABS and will
EBA Kelas B dan memiliki tanggal mature on February 27, 2021. The
jatuh tempo pada tanggal Class B ABS are not registered in the
27 Februari 2021. EBA Kelas B tidak Indonesia Stock Exchange but are
dicatat pada Bursa Efek Indonesia offered to prospective buyers with the
namun ditawarkan kepada calon condition that the Bank has the first
pembeli dengan ketentuan bahwa priority to purchase such securities.
Bank mempunyai hak terlebih dahulu Class B ABS holders have the right on
untuk membeli EBA Kelas B. the residual cash flows based on the
Pemegang EBA Kelas B berhak atas payment priorities on each interest
semua arus kas tersisa sesuai dengan payment period. On November 16,
urutan prioritas pembayaran untuk 2011, Bank purchased 6% of Class B
setiap periode bunga. Pada tanggal ABS offered and recorded it as held-to-
16 November 2011, Bank telah maturity securities in the Bank’s
membeli EBA Kelas B sebesar 6% dari statements of financial position
keseluruhan EBA Kelas A dan B yang (Note 8).
ditawarkan dan mencatat EBA Kelas B
sebagai efek yang dimiliki hingga jatuh
tempo pada laporan posisi keuangan
Bank (Catatan 8).
Transaksi penjualan kumpulan tagihan A true sale opinion was rendered on the
telah memperoleh opini penjualan putus sale of the pool of receivables from
(true sale) dari pihak independen yang independent parties, which consisted of
terdiri dari pendapat dari segi akuntansi accounting opinion from an independent
oleh akuntan independen dan pendapat accountant and legal opinion from an
dari segi hukum oleh kantor konsultan independent legal consultant. Based on
hukum independen. Atas dasar opini the opinions of the above two independent
kedua pihak independen tersebut, Bank parties, the Bank derecognized the pool of
telah mengeluarkan kumpulan tagihan receivables amounting to Rp703,450 from
sebesar Rp703.450 dari laporan posisi its statements of financial position.
keuangan Bank (penghentian
pengakuan).
106
464 Bank BTN | Laporan Tahunan 2013
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
10. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN 10. LOANS AND SHARIA FINANCING
PEMBIAYAAN/PIUTANG SYARIAH (lanjutan) RECEIVABLES (continued)
Setelah jumlah pokok terhutang atas After the decrease in the outstanding
kumpulan tagihan telah berkurang menjadi principal amount of the pool of
10% (atau kurang) dari jumlah pokok receivables to 10% (or less) from the
terhutang pada tanggal cut-off final principal amount on the final cut-off date
(19 Oktober 2011), Bank sebagai (October 19, 2011), the Bank as the
penyedia jasa, mempunyai opsi untuk service provider, has the option to
membeli dari para pemegang EBA Kelas purchase on each payment date, all and
A yang diwakili oleh Bank kustodian, pada not only a part of the residual pool of
tiap tanggal pembayaran, seluruh dan receivables from the Class A ABS
tidak hanya sebagian, kumpulan tagihan holders, who are represented by the
yang tersisa dengan harga yang sama custodian bank, at a price equal to or the
dengan, mana yang lebih tinggi, antara (i) higher between (i) the outstanding
jumlah pokok terhutang dari kumpulan principal amount of the pool of
tagihan berikut bunganya yang terhutang receivables including interest after
dikurangi dengan tagihan tertunggak pada deducting the amount of late payments
saat dilaksanakannya clean-up call atau on the receivables at the time of
(ii) jumlah pokok terutang dari EBA kelas exercising the clean-up call and (ii) the
A berikut bunganya yang terhutang outstanding principal amount of Class A
ditambah biaya-biaya senior dan pajak ABS including interest and other senior
terhutang saat itu yang wajib dibayar. expenses and taxes payable at that
period of time.
x. Bank telah melakukan sekuritisasi kelima, x. The Bank conducted the fifth
atas tagihan Kredit Pemilikan Rumah securitization transaction on its housing
(“Kumpulan Tagihan”) yang dimilikinya loans (“pool of receivables”), by
dengan menunjuk PT Sarana Multi Griya appointing PT Sarana Multi Griya
Finansial (Persero) sebagai arranger Finansial (Persero) as the Global
(penata transaksi) dan Pembeli Siaga Coordinator, Standby Buyer and Credit
serta Pendukung Kredit. Selanjutnya atas Support. The pool of receivables, which
Kumpulan Tagihan yang memenuhi met the criteria for selection by the
kriteria pemilihan, oleh Bank, sebagai Bank, as the Initial Creditor, were sold
Kreditur Awal, telah dijual dan dialihkan ke and transferred to Collective Investment
kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Contract Asset-Backed Securities
Aset Danareksa BTN03-KPR BTN (KIK- Danareksa BTN03-KPR BTN (KIK-
DBTN-03) yang tertuang dalam Akta Jual DBTN-03) based on sale-purchase deed
Beli No. 39 tanggal 14 November 2012 No. 39 dated November 14, 2012 and
dan Akta cessie No. 36 tanggal Deed of Assignment No. 36 dated
12 Desember 2012. December 12, 2012.
Nilai pokok Kumpulan Tagihan yang dijual On the final cut-off date (November 8,
dan dialihkan tersebut yang merupakan 2012), the pool of receivables, which
Kumpulan Tagihan terseleksi adalah represent selected receivables totaling to
sebesar Rp1,000,000 yang terdiri dari Rp1,000,000 and consisting of 25,842
25.842 debitur dengan harga sebesar nilai debtors, were sold and transferred at
pokok Kumpulan Tagihan pada tanggal their total principal values.
cut-off final (8 November 2012).
107
Bank BTN | Laporan Tahunan 2013 465
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
10. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN 10. LOANS AND SHARIA FINANCING
PEMBIAYAAN/PIUTANG SYARIAH (lanjutan) RECEIVABLES (continued)
Tingkat suku bunga yang dikenakan pada The interest rate charged to the debtors
debitur Kumpulan Tagihan tersebut pada of the pool of receivables on the date of
tanggal penjualan adalah sebesar 11,85% sale is 11.85% with a maximum maturity
dengan tanggal jatuh tempo maksimum of up to January 7, 2023. With the sale
adalah 7 Januari 2023. Setelah terjadinya and transfer of the pool of receivables,
penjualan dan pengalihan kumpulan credit risks on the pool of receivables
tagihan tersebut, risiko kredit atas were transferred from the Bank to the
kumpulan tagihan telah beralih dari Bank buyer.
kepada pembeli.
Selanjutnya, KIK-DBTN-03 menerbitkan Further, KIK-DBTN-03 issued Asset-
Efek Beragunan Aset (EBA) yang Backed Securities (ABS), which
merupakan bentuk partisipasi dalam represent instruments of joint ownership
kepemilikan bersama atas Kumpulan on the pool of receivables. ABS were
Tagihan. EBA diterbitkan dalam dua kelas issued in two types or classes as
yaitu: follows:
(i) EBA Kelas A senilai Rp925.000,- yang (i) Class A ABS amounting to
dicatat pada Bursa Efek Indonesia dan Rp925,000, which are registered in
ditawarkan kepada publik dengan nilai the Indonesia Stock Exchange, and
100% dari nilai pokok EBA Kelas A offered to the public at 100% of the
dengan tingkat bunga tetap sebesar nominal value of Class A ABS with
7,75% per tahun dengan tanggal jatuh an annual fixed interest rate of
tempo 7 Januari 2023. EBA Kelas A 7.75% and due on January 7, 2023.
telah mendapatkan hasil The Class A ABS were rated idAAA
pemeringkatan atas efek beragun aset by PT Pemeringkat Efek Indonesia.
dari PT Pemeringkat Efek Indonesia The Registration Statement Letter
yaitu idAAA. Pada tanggal 5 Desember from KIK-DBTN-03 dated
2012, Surat Pernyataan Pendaftaran December 5, 2012 became effective
KIK-DBTN-03 telah mendapatkan based on Letter No. S-
pernyataan efektif dari Badan 13867/BL/2012 dated December 5,
Pengawas Pasar Modal dan Lembaga 2012 of the Chairman of Bapepam-
Keuangan (Bapepam-LK) melalui surat LK; and
No. S-13867/BL/2012 tanggal
5 Desember 2012; dan
(ii) EBA Kelas B dengan nilai pokok (ii) Class B ABS with a principal value
sebesar Rp75.000 yang ditawarkan of Rp75,000 offered at 100% of the
dengan nilai 100% dari nilai pokok EBA nominal value of Class B ABS and
Kelas B dan memiliki tanggal jatuh will mature on January 7, 2023. The
tempo pada tanggal Class B ABS are not registered in
7 Januari 2023. EBA Kelas B tidak the Indonesia Stock Exchange but
dicatat pada Bursa Efek Indonesia are offered to prospective buyers
namun ditawarkan kepada calon with the condition that the Bank has
pembeli dengan ketentuan bahwa the first priority to purchase such
Bank mempunyai hak terlebih dahulu securities. Class B ABS holders
untuk membeli EBA Kelas B. have the right on the residual cash
Pemegang EBA Kelas B berhak atas flows based on the payment
semua arus kas tersisa sesuai dengan priorities on each interest payment
urutan prioritas pembayaran untuk period. On December 12, 2012,
setiap periode bunga. Pada tanggal Bank purchased 6% of Class B ABS
12 Desember 2012, Bank telah offered and recorded it as held-to-
membeli EBA Kelas B sebesar 6% dari maturity securities in the Bank’s
keseluruhan EBA Kelas A dan B yang statement of financial position
ditawarkan dan mencatat EBA Kelas B (Note 8).
sebagai efek yang dimiliki hingga jatuh
tempo pada laporan posisi keuangan
Bank (Catatan 8).
108
466 Bank BTN | Laporan Tahunan 2013
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
10. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN 10. LOANS AND SHARIA FINANCING
PEMBIAYAAN/PIUTANG SYARIAH (lanjutan) RECEIVABLES (continued)
Transaksi penjualan Kumpulan Tagihan A true sale opinion was rendered on the
telah memperoleh opini penjualan putus sale of the pool of receivables from
(true sale) dari pihak independen yang independent parties, which consisted of
terdiri dari pendapat dari segi akuntansi accounting opinion from an independent
oleh Akuntan Independen dan pendapat accountant and legal opinion from an
dari segi hukum oleh kantor konsultan independent legal consultant. Based on
hukum independen. Atas dasar opini the opinions of the above two
kedua pihak independen tersebut, Bank independent parties, the Bank
telah mengeluarkan Kumpulan Tagihan derecognized the pool of receivables
sebesar Rp1.000.000 dari laporan posisi amounting to Rp1,000,000 from its
keuangan Bank (penghentian pengakuan). statements of financial position.
Setelah jumlah pokok terhutang atas After the decrease in the outstanding
Kumpulan Tagihan telah berkurang principal amount of the pool of
menjadi 10% (atau kurang) dari jumlah receivables to 10% (or less) from the
pokok terhutang pada tanggal cut off final principal amount on the final cut-off date
(8 November 2012), Bank sebagai (November 8, 2012), the Bank as the
penyedia jasa, mempunyai opsi untuk service provider, has the option to
membeli dari para pemegang EBA Kelas purchase on each payment date, all and
A yang diwakili oleh Bank kustodian, pada not only a part of the residual pool of
tiap tanggal pembayaran, seluruh dan receivables from the Class A ABS
tidak hanya sebagian, Kumpulan Tagihan holders, who are represented by the
yang tersisa dengan harga yang sama custodian bank, at a price equal to or the
dengan, mana yang lebih tinggi, antara (i) higher between (i) the outstanding
jumlah pokok terhutang dari Kumpulan principal amount of the pool of
Tagihan berikut bunganya yang terhutang receivables including interest after
dikurangi dengan tagihan tertunggak pada deducting the amount of late payments
saat dilaksanakannya clean-up call atau on the receivables at the time of
(ii) jumlah pokok terutang dari EBA kelas exercising the clean-up call and (ii) the
A berikut bunganya yang terhutang outstanding principal amount of Class A
ditambah biaya-biaya senior dan pajak ABS including interest and other senior
terhutang saat itu yang wajib dibayar. expenses and taxes payable at that
period of time.
109
Bank BTN | Laporan Tahunan 2013 467
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
10. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN 10. LOANS AND SHARIA FINANCING
PEMBIAYAAN/PIUTANG SYARIAH (lanjutan) RECEIVABLES (continued)
xi. Bank telah melakukan sekuritisasi xi. The Bank conducted the sixth
keenam, atas tagihan Kredit Pemilikan securitization transaction on its housing
Rumah (“Kumpulan Tagihan”) yang loans (“pool of receivables”), by
dimilikinya dengan menunjuk PT Sarana appointing PT Sarana Multi Griya
Multi Griya Finansial (Persero) sebagai Finansial (Persero) as the Global
arranger (penata transaksi) dan Pembeli Coordinator, Standby Buyer and Credit
Siaga serta Pendukung Kredit. Support. The pool of receivables, which
Selanjutnya atas Kumpulan Tagihan yang met the criteria for selection by the Bank,
memenuhi kriteria pemilihan, oleh Bank, as the Initial Creditor, were sold and
sebagai Kreditur Awal, telah dijual dan transferred to Collective Investment
dialihkan ke kontrak Investasi Kolektif Efek Contract Asset-Backed Securities
Beragun Aset Danareksa BTN04-KPR Danareksa BTN04-KPR BTN (KIK-
BTN (KIK-DBTN-04) yang tertuang dalam DBTN-04) based on sale-purchase deed
Akta Jual Beli No. 4 tanggal 4 Desember No. 4 dated December 4, 2013 and Deed
2013 dan Akta cessie No. 40 tanggal of Assignment No. 40 dated
20 Desember 2013. December 20, 2013.
Nilai pokok Kumpulan Tagihan yang dijual On the final cut-off date (December 2,
dan dialihkan tersebut yang merupakan 2013), the pool of receivables, which
Kumpulan Tagihan terseleksi adalah represent selected receivables totaling to
sebesar Rp1,000,000 yang terdiri dari Rp1,000,000 and consisting of 34,452
34.452 debitur dengan harga sebesar nilai debtors, were sold and transferred at
pokok Kumpulan Tagihan pada tanggal their total principal values.
cut-off final (2 Desember 2013).
Tingkat suku bunga yang dikenakan pada The interest rate charged to the debtors
debitur Kumpulan Tagihan tersebut pada of the pool of receivables on the date of
tanggal penjualan adalah sebesar 12,48% sale is 12.48% with a maximum maturity
dengan tanggal jatuh tempo maksimum of up to August 26, 2020. With the sale
adalah 26 Agustus 2020. Setelah terjadinya and transfer of the pool of receivables,
penjualan dan pengalihan kumpulan credit risks on the pool of receivables
tagihan tersebut, risiko kredit atas were transferred from the Bank to the
kumpulan tagihan telah beralih dari Bank buyer.
kepada pembeli.
110
468 Bank BTN | Laporan Tahunan 2013
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
10. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN 10. LOANS AND SHARIA FINANCING
PEMBIAYAAN/PIUTANG SYARIAH (lanjutan) RECEIVABLES (continued)
g. Informasi pokok lainnya (lanjutan) g. Other significant information (continued)
(i) EBA Kelas A senilai total Rp928,000,- (i) Class A ABS amounting to
yang dicatat pada Bursa Efek Rp928,000, which are registered in
Indonesia dan ditawarkan kepada the Indonesia Stock Exchange, and
publik dengan nilai 100% dari nilai offered to the public at 100% of the
pokok EBA Kelas A1 sebesar nominal value of Class A1 in
Rp403,000 dengan tingkat bunga tetap amount of Rp403,000 ABS with an
sebesar 8.90% per tahun dan A2 annual fixed interest rate of 8.90%
sebesar Rp525,000 sebesar 9.50% per and A2 in amount of Rp525,000
tahun dengan tanggal jatuh tempo final ABS with annual fixed interest rate
pada 26 Februari 2022. EBA Kelas A of 9.50% and due on February 26,
telah mendapatkan hasil 2022. The Class A ABS were rated
pemeringkatan atas efek beragun asset idAAA by PT Pemeringkat Efek
dari PT Pemeringkat Efek Indonesia Indonesia. The Registration
yaitu idAAA. Pada tanggal 4 Desember Statement Letter from KIK-DBTN-04
2013, Surat Pernyataan Pendaftaran dated December 4, 2013 became
KIK-DBTN-04 telah mendapatkan effective based on Letter No. S-
pernyataan efektif dari Otoritas Jasa 433/D.04/2013 dated December 17,
Keuangan melalui surat No. No.S- 2013 of OJK; and
433/D.04/2013 tanggal 17 Desember
2013; dan
(ii) EBA Kelas B dengan nilai pokok (ii) Class B ABS with a principal value
sebesar Rp72.000 yang ditawarkan of Rp72,000 offered at 100% of the
dengan nilai 100% dari nilai pokok nominal value of Class B ABS and
EBA Kelas B dan memiliki tanggal will mature on February 26, 2022.
jatuh tempo final pada tanggal The Class B ABS are not registered
26 Februari 2022. EBA Kelas B tidak in the Indonesia Stock Exchange but
dicatat pada Bursa Efek Indonesia are offered to prospective buyers
namun ditawarkan kepada calon with the condition that the Bank has
pembeli dengan ketentuan bahwa the first priority to purchase such
Bank mempunyai hak terlebih dahulu securities. Class B ABS holders
untuk membeli EBA Kelas B. have the right on the residual cash
Pemegang EBA Kelas B berhak atas flows based on the payment
semua arus kas tersisa sesuai dengan priorities on each interest payment
urutan prioritas pembayaran untuk period. On December 20, 2013,
setiap periode bunga. Pada tanggal Bank purchased 6% of Class B ABS
20 Desember 2013, Bank telah offered and recorded it as held-to-
membeli EBA Kelas B sebesar 6% dari maturity securities in the Bank’s
keseluruhan EBA Kelas A dan B yang statement of financial position
ditawarkan dan mencatat EBA Kelas B (Note 8).
sebagai efek yang dimiliki hingga jatuh
tempo pada laporan posisi keuangan
Bank (Catatan 8).
Transaksi penjualan Kumpulan Tagihan A true sale opinion was rendered on the
telah memperoleh opini penjualan putus sale of the pool of receivables from
(true sale) dari pihak independen yang independent parties, which consisted of
terdiri dari pendapat dari segi akuntansi accounting opinion from an independent
oleh Akuntan Independen dan pendapat accountant and legal opinion from an
dari segi hukum oleh kantor konsultan independent legal consultant. Based on
hukum independen. Atas dasar opini the opinions of the above two
kedua pihak independen tersebut, Bank independent parties, the Bank
telah mengeluarkan Kumpulan Tagihan derecognized the pool of receivables
sebesar Rp1.000.000 dari laporan posisi amounting to Rp1,000,000 from its
keuangan Bank (penghentian pengakuan). statements of financial position.
111
Bank BTN | Laporan Tahunan 2013 469
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
10. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN 10. LOANS AND SHARIA FINANCING
PEMBIAYAAN/PIUTANG SYARIAH (lanjutan) RECEIVABLES (continued)
Setelah jumlah pokok terhutang atas After the decrease in the outstanding
Kumpulan Tagihan telah berkurang principal amount of the pool of
menjadi 10% (atau kurang) dari jumlah receivables to 10% (or less) from the
pokok terhutang pada tanggal cut off final principal amount on the final cut-off date
(2 Desember 2013), Bank sebagai (December 2, 2013), the Bank as the
penyedia jasa, mempunyai opsi untuk service provider, has the option to
membeli dari para pemegang EBA Kelas purchase on each payment date, all and
A yang diwakili oleh Bank kustodian, pada not only a part of the residual pool of
tiap tanggal pembayaran, seluruh dan receivables from the Class A ABS
tidak hanya sebagian, Kumpulan Tagihan holders, who are represented by the
yang tersisa dengan harga yang sama custodian bank, at a price equal to or the
dengan, mana yang lebih tinggi, antara higher between (i) the outstanding
(i) jumlah pokok terhutang dari Kumpulan principal amount of the pool of
Tagihan berikut bunganya yang terhutang receivables including interest after
dikurangi dengan tagihan tertunggak pada deducting the amount of late payments
saat dilaksanakannya clean-up call atau on the receivables at the time of
(ii) jumlah pokok terutang dari EBA kelas exercising the clean-up call and (ii) the
A berikut bunganya yang terhutang outstanding principal amount of Class A
ditambah biaya-biaya senior dan pajak ABS including interest and other senior
terhutang saat itu yang wajib dibayar. expenses and taxes payable at that
period of time.
xii. Kredit yang diberikan kepada direksi dan xii. The loans given to the Bank’s directors
karyawan Bank merupakan kredit untuk and employees consist of loans intended
membeli kendaraan dan keperluan for acquisitions of vehicles and other
pribadi lainnya yang dibebani bunga personal necessities. These loans earn
dengan suku bunga rata-rata pada tahun an average interest of 5.71%, 5.74%, and
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 8.10%, for the years ended
2013, 2012, dan 2011 sebesar 5,71%, December 31, 2013, 2012, and 2011,
5,74%, dan 8,10%, dengan jangka waktu with term ranging from 1 to 10 years. The
berkisar antara 1 sampai dengan loans are settled through monthly payroll
10 tahun. Kredit ini dibayar kembali deductions.
melalui pemotongan gaji setiap bulan.
112
470 Bank BTN | Laporan Tahunan 2013
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
10. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN 10. LOANS AND SHARIA FINANCING/
PEMBIAYAAN/PIUTANG SYARIAH (lanjutan) RECEIVABLES (continued)
xiii. Kredit yang diberikan dan xiii. As of December 31, 2013, 2012, and
pembiayaan/piutang syariah kepada 2011, the outstanding balances of loans
pihak-pihak berelasi pada tanggal and sharia financing/receivables from
31 Desember 2013, 2012, dan 2011 related parties amounted to Rp296,915,
masing-masing sebesar Rp296.915, Rp134,335, and Rp539,422, respectively
Rp134.335, dan Rp539.422 (Catatan 40). (Note 40). As of December 31, 2013,
Persentase kredit yang diberikan dan 2012, and 2011, the percentage of loans
pembiayaan/piutang syariah dari pihak- and sharia financing/receivables from
pihak berelasi terhadap jumlah kredit related parties represent approximately
yang diberikan dan pembiayaan/piutang 0.30%, 0.17%, and 0.85%, respectively,
syariah pada tanggal 31 Desember 2013, of the total loans and sharia
2012, dan 2011 masing-masing sebesar financing/receivables.
0,30%, 0,17%, dan 0,85%.
xiv. Perubahan cadangan kerugian xiv. The movements in the allowance for
penurunan nilai kredit yang diberikan dan impairment losses on loans and sharia
pembiayaan/piutang syariah adalah financing/receivables are as follows:
sebagai berikut:
2013 2012 2011
Saldo akhir tahun 1.137.177 980.714 944.098 Balance at the end of year
xv. Fungsi pengawasan kredit Bank berfokus xv. The credit control function of the Bank
pada pencegahan penurunan kualitas focuses on preventing the deterioration of
portofolio kredit dan aktivitas penyaluran the quality of credit portfolio and unsound
kredit yang tidak sehat yang dapat practices in granting credit facilities that
mengakibatkan timbulnya kerugian. may result in losses.Credit risks are
Risiko kredit dikelola dan diatasi dengan managed by establishing credit limits and
membuat pembatasan penyaluran kredit setting uniform lending policies, periodic
(credit limit) dan kebijakan penyaluran monitoring of individual portfolio, and
kredit yang seragam, melakukan measuring the collectibility level of credit
pengawasan individual portofolio secara portfolio.
periodik dan pengukuran tingkat
kolektibilitas portofolio kredit.
113
Bank BTN | Laporan Tahunan 2013 471
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
10. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN 10. LOANS AND SHARIA FINANCING/
PEMBIAYAAN/PIUTANG SYARIAH (lanjutan) RECEIVABLES (continued)
xvi. Dalam laporan Bank ke Bank Indonesia xvi. Based on the report submitted by the
disebutkan bahwa pada tanggal Bank to Bank Indonesia as of
31 Desember 2013, 2012, dan 2011 December 31, 2013, 2012, and 2011, the
Bank telah mematuhi ketentuan Batas Bank is in compliance with the legal
Maksimum Pemberian Kredit (BMPK), lending limit (BMPK) regulations, both for
baik terhadap pihak-pihak berelasi the related and non-related party
maupun kepada pihak yang tidak borrowers.
berelasi.
xvii. Rasio kredit dan pembiayaan/piutang xvii. The ratios of non-performing loans and
syariah yang diklasifikasikan non- sharia financing/receivables to total loans
performing terhadap jumlah kredit dan and sharia financing/receivables (using
pembiayaan/piutang syariah (metode the gross and net methods) are shown in
gross dan net) adalah seperti yang the following table:
terlihat pada tabel berikut:
2013 2012 2011
Jumlah kredit
yang diberikan dan Total loans and
pembiayaan/ sharia financing/
piutang syariah 92.386.308 8.081.083 75.410.705 6.000.058 59.337.756 4.225.928 receivables
% Non-performing
kredit yang
diberikan dan % of Non-performing
pembiayaan/ loans and
piutang syariah sharia financing/ receivables
(Gross NPL/NPF) 4,30% 1,16% 4,22% 2,38% 2,70% 3,42% (Gross NPL/NPF)
% Non-performing
kredit yang % of Non-performing
diberikan dan loans and sharia
pembiayaan/ financing/
piutang syariah receivables
(Net NPL/NPF) 3,24% 0,70% 3,33% 0,41% 2,32% 1,05% (Net NPL/NPF)
NPL/NPF neto dihitung dengan membagi The net NPL/NPF ratios are computed by
antara jumlah kredit/pembiayaan/piutang dividing the total non-performing
syariah bermasalah setelah dikurangi loans/sharia financing/receivables, net of
cadangan kerugian dengan jumlah allowance for possible losses, by the total
kredit/pembiayaan/piutang syariah loans and sharia financing/receivables.
keseluruhan.
114
472 Bank BTN | Laporan Tahunan 2013
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
10. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN 10. LOANS AND SHARIA FINANCING/
PEMBIAYAAN/PIUTANG SYARIAH (lanjutan) RECEIVABLES (continued)
Konvensional Conventional
Perumahan 3.252.736 2.710.819 1.472.665 Property
Konstruksi 270.394 135.414 38.266 Construction
Jasa Usaha 141.459 124.055 23.031 Business service
Perdagangan, restoran, dan hotel 152.605 109.570 46.723 Trading, restaurant and hotel
Pertambangan 21.303 18.925 - Mining
Transportasi, Pergudangan, Transportation, warehousing,
dan Komunikasi 17.994 13.223 142 and communication
Pertanian 18.621 13.036 368 Farming
Manufaktur 24.292 12.975 1.145 Manufacturing
Listrik, gas dan air 4.126 4.048 - Electricity, gas and water
Jasa-jasa sosial 6.933 387 - Social service
Lain-lain*) 61.464 41.073 18.005 Other*)
Syariah Sharia
Perumahan 46.912 41.722 32.963 Property
Jasa usaha 33.666 85.077 106.712 Business service
Konstruksi 13.237 15.983 4.805 Construction
*) Terdiri dari rumah tangga dan sektor ekonomi lainnya *) Consists of household and other economic sectors
xix. Rasio cadangan kerugian penurunan nilai xix. The ratio of NPL’s allowance for
kredit non-performing terhadap total impairment losses to total NPLs are
kredit non-performing adalah 24,89%, 24.89% 23.70% and 18.68% as of
23,70% dan 18,68% masing-masing December 31, 2013, 2012 and 2011,
pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 respectively.
dan 2011.
xx. Rasio kredit non-performing terhadap xx. The ratio of NPLs to total financial assets
total aset keuangan adalah 3,12%, 3,02% are 3.12%, 3.02% and 1.99% as of
dan 1,99% masing-masing pada tanggal December 31, 2013, 2012 and 2011,
31 Desember 2013, 2012 dan 2011. respectively.
xxi. Rasio kredit usaha kecil (KUK) terhadap xxi. The ratio of small-scale enterprise loans
total kredit adalah sebesar 2,35%, 3,11% to total loans is 2.35%, 3.11%, and 2.65%
dan 2,65% masing-masing pada tanggal as of December 31, 2013, 2012 and 2011,
31 Desember 2013, 2012 dan 2011. respectively.
xxii. Kredit sindikasi merupakan kredit yang xxii. Syndicated loans represent loans
diberikan kepada nasabah di bawah provided to customers under syndication
perjanjian pembiayaan bersama dengan agreements with other banks. As of
bank-bank lain. Keikutsertaan Bank December 31, 2013, 2012, and 2011, the
sebagai anggota sindikasi dengan Bank’s share as a co-lender in syndicated
persentase penyertaan sebesar 6,00%, loans is 6.00%, 6.00% and 3.56%, for
6,00%, dan 3.56% dari jumlah kredit each, respectively, of the total syndicated
sindikasi masing-masing pada tanggal loans.
31 Desember 2013, 2012 dan 2011.
115
Bank BTN | Laporan Tahunan 2013 473
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
10. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN 10. LOANS AND SHARIA FINANCING/
PEMBIAYAAN/PIUTANG SYARIAH (lanjutan) RECEIVABLES (continued)
2013
Dalam
perhatian
khusus/ Kurang
Lancar/ Special lancar/ Diragukan/ Macet/
Current mention Substandard Doutbful Loss Total
2012
Dalam
perhatian
khusus/ Kurang
Lancar/ Special lancar/ Diragukan/ Macet/
Current mention Substandard Doutbful Loss Total
2011
Dalam
perhatian
khusus/ Kurang
Lancar/ Special lancar/ Diragukan/ Macet/
Current mention Substandard Doutbful Loss Total
*) Terdiri dari rumah tangga dan sektor ekonomi lainnya *) Consists of household and other economic sectors
116
474 Bank BTN | Laporan Tahunan 2013
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
10. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN 10. LOANS AND SHARIA FINANCING/
PEMBIAYAAN/PIUTANG SYARIAH (lanjutan) RECEIVABLES (continued)
xxiv. Pada tanggal 31 Desember 2013, 2012, xxiv. The Bank has loans written-off as of
dan 2011, Bank memiliki saldo kredit December 31, 2013, 2012, and 2011
yang dihapusbukukan masing-masing amounting to Rp896,666, Rp808.816,
sebesar Rp896.666, Rp808.816, dan and Rp745,560, respectively. The Bank
Rp745.560. Bank terus melakukan continues to pursue these loans for
usaha-usaha penagihan atas kredit collection. The summary of the
tersebut. Ikhtisar mutasi kredit hapus movements of the loans written-off is as
buku adalah sebagai berikut: follows:
Saldo akhir tahun 896.666 808.816 745.560 Balance at the end of year
2013
Penambahan/ Pengurangan/
Saldo Awal/ Reklasifikasi/ Reklasifikasi/ Saldo Akhir/
Beginning Additions/ Deductions/ Ending
Balance Reclassifications Reclassifications Balance
Jumlah Akumulasi Penyusutan 1.043.728 279.446 12.147 1.311.027 Total Accumulated Depreciation
117
Bank BTN | Laporan Tahunan 2013 475
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Penambahan/ Pengurangan/
Saldo Awal/ Reklasifikasi/ Reklasifikasi/ Saldo Akhir/
Beginning Additions/ Deductions/ Ending
Balance Reclassifications Reclassifications Balance
Total Akumulasi Penyusutan 780.711 266.621 3.604 1.043.728 Total Accumulated Depreciation
2011
Penambahan/ Pengurangan/
Reklasifikasi/ Reklasifikasi/
Saldo Awal/ Additions/ Deductions/ Saldo Akhir/
Beginning Balance Reclassifications Reclassifications Ending Balance
Total Akumulasi Penyusutan 583.376 211.839 14.504 780.711 Total Accumulated Depreciation
Jumlah penyusutan aset tetap yang dibebankan Depreciation of premises and equipment charged
pada tahun yang berakhir pada tanggal to operations amounted to Rp279,446,
31 Desember 2013, 2012, dan 2011 masing- Rp266,621, and Rp211,839, for the years ended
masing sebesar Rp279.446, Rp266.621, dan December 31, 2013, 2012, and 2011, respectively
Rp211.839 (Catatan 31). (Note 31).
Nilai tercatat bruto dari aset tetap yang telah di The gross carrying amount of the Bank's fully
depresiasi penuh oleh Bank namun masih depreciated premises and equipment that are still
digunakan adalah masing-masing sebesar in use amounted to Rp271,091, Rp261,159 and
Rp271.091, Rp261.159 dan Rp251.658 pada Rp251,658 as of December 31, 2013, 2012, and
tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011. 2011, respectively.
118
476 Bank BTN | Laporan Tahunan 2013
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Nilai tercatat dari aset tetap yang belum The carrying amount of the Bank's temporarily idle
digunakan sebesar nihil masing-masing pada premises and equipment amounted to nil as of
tanggal 31 Desember 2013, 2012, dan 2011. December 31, 2013, 2012, and 2011, respectively.
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat Management believes that there is no indication of
indikasi penurunan potensial atas nilai aset tetap potential impairment in values of premises and
pada tanggal 31 Desember 2013, 2012, dan 2011. equipment as of December 31, 2013, 2012 and
Nilai wajar aset tetap adalah sebesar Rp2.537.716, 2011. The fair value of premises and equipment
Rp2.328.475, dan Rp2.002.245 masing-masing amounted to Rp2,537,716, Rp2,328,475, and
pada tanggal 31 Desember 2013, 2012, dan 2011. Rp2,002,245 as of December 31, 2013, 2012 and
2011, respectively.
Hak atas tanah terdiri dari hak milik dan hak guna Landrights consist of ownership rights and rights
bangunan yang diperoleh untuk jangka waktu to use for periods ranging from 20 to 30 years.
antara 20 tahun sampai 30 tahun. Manajemen Management has the opinion that the terms of the
berpendapat bahwa jangka waktu hak atas tanah landrights can be renewed/extended upon their
dapat diperbaharui/ diperpanjang kembali. expiration.
Aset tetap kecuali tanah diasuransikan terhadap Premises and equipment, except landrights, are
risiko kerugian karena kebakaran dan risiko covered by insurance against fire and other risks
lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu under certain blanket policies with, among others,
antara lain pada PT Asuransi Bina Griya Upakara PT Asuransi Bina Griya Upakara (a related party)
(pihak yang berelasi) dan PT Asuransi Ramayana and PT Asuransi Ramayana Tbk. The total
Tbk. Jumlah seluruh nilai pertanggungan adalah insurance coverage amounted to Rp1,809,705,
sebesar Rp1.809.705, Rp1.799.065 dan Rp1,799,065 and Rp1,505,900, as of
Rp1.505.900, masing-masing pada tanggal December 31, 2013, 2012, and 2011, respectively.
31 Desember 2013, 2012, dan 2011. Manajemen Management is of the opinion that the insurance
berpendapat bahwa nilai pertanggungan untuk coverage is adequate to cover possible losses
menutup kemungkinan kerugian dari risiko arising from such risks.
tersebut adalah cukup.
Persentase tingkat penyelesaian aset dalam The percentage of completion of the constructions
penyelesaian pada tanggal 31 Desember 2013, in progress of December 31, 2013, 2012, and
2012, dan 2011 masing-masing diperkirakan 2011 is approximately 90.00%, 91.73%, and
sebesar 90,00%, 91,73%, dan 92,00%. Aset 92.00%, respectively. Constructions in progress
dalam penyelesaian terdiri dari bangunan dan consist of buildings and furnitures and fixtures and
peralatan kantor dan diperkirakan akan selesai are estimated to be completed in less than 1 year
dalam waktu kurang dari 1 sampai 2 tahun setelah up to 2 years after the statement of financial
tanggal laporan posisi keuangan. position date.
2013 2013
Persentase tingkat Estimasi tahun
penyelesaian/ penyelesaian/
Percentage of Estimated
Total completion completion year
53.523
119
Bank BTN | Laporan Tahunan 2013 477
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
72.252
2011 2011
94.065
Tagihan kepada pihak ketiga 355.942 370.464 329.849 Third party receivables
Biaya dibayar di muka 354.957 302.749 266.054 Prepaid expenses
Uang Muka Pajak (Catatan 35) 36.517 36.507 - Prepaid taxes (Note 35)
Aset Istishna dalam penyelesaian 12.617 29.119 12.821 Istishna assets in progress
Properti terbengkalai - setelah Abandoned properties - net of
dikurangi Cadangan kerugian allowance for
penurunan nilai impairment losses
sebesar Rp8.808 masing-masing of Rp8,808,for December 31,
per 31 Desember 2013, 2012, 2013, 2012, and 2011,
dan 2011 - 1.365 1.365 respectively
Lainnya 23.737 19.752 16.849 Others
Tagihan kepada pihak ketiga merupakan tagihan Third party receivables represent receivables from
kepada nasabah dan pihak lainnya seperti tagihan customers and other parties such as the
kepada Pemerintah Republik Indonesia/swasta receivables from the Government of the Republic
mengenai pembayaran gaji, tagihan kepada of Indonesia/private companies regarding payroll
PT Pos Indonesia (Persero) sehubungan dengan payments, receivables from PT Pos Indonesia
kerja sama penyelenggaraan Tabungan Batara (Persero) regarding collaboration on holding
Kantor Pos dan penagihan angsuran KPR. Tabungan Batara Kantor Pos and receiving KPR’s
Tagihan kepada PT Artajasa terkait dengan installments, receivables from PT Artajasa arising
transaksi ATM bersama dan PT Finnet Indonesia from transactions with ATM Bersama and
atas transaksi ATM Link. receivables from PT Finnet Indonesia arising from
transactions with ATM Link.
120
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Rincian biaya dibayar dimuka adalah sebagai Details of prepaid expenses are as follows:
berikut:
Properti terbengkalai adalah aset tetap yang Abandoned properties represent fixed assets
sebelumnya diklasifikasikan sebagai aset tetap previously classified under premises and
yang dimiliki Bank tetapi tidak digunakan untuk equipment, which are owned by the Bank but are
kegiatan usaha Bank yang lazim. Manajemen not used in the Bank’s regular or normal
berpendapat bahwa penyisihan kerugian yang operations. Management has the opinion that the
telah dibentuk untuk menutup kemungkinan allowance for possible losses is adequate to cover
kerugian penurunan nilai atas properti terbengkalai impairment losses on the abandoned properties.
adalah cukup.
Bank terus melakukan usaha-usaha penjualan atas The Bank continues to pursue the sale of its
properti terbengkalai tersebut. Properti terbengkalai abandoned properties. Written-off abandoned
yang dihapusbukukan ini tidak disajikan dalam properties are not presented in the statements of
laporan posisi keuangan, tetapi disajikan di luar financial position but maintained as administrative
laporan posisi keuangan (rekening administratif) account in the Bank’s general ledgers.
dalam buku besar Bank.
Saldo properti terbengkalai yang dihapus buku The balance of the written off abandoned
tersebut pada 31 Desember 2013, 2012, dan 2011 properties as of December 31, 2013, 2012, and
adalah sebesar Rp19.199. 2011, amounted to Rp19,199.
Lainnya terdiri dari peralatan kantor, beban Others consists mainly of office supplies, deferred
ditangguhkan kompensasi saham dan nota debet stock compensation expense and debit notes in
dalam penyelesaian. process.
Kewajiban kepada pihak ketiga 1.143.082 1.049.700 845.653 Third party payables
Hutang pajak Taxes payable
Pajak penghasilan Income tax
Pasal 4 (2) 56.204 46.289 39.922 Article (4) 2
Pasal 21 21.118 3.276 10.039 Article 21
Pasal 29 (Catatan 35) 33.052 34.842 72.329 Article 29 (Note 35)
Pasal 25 - 18.630 25.972 Article 25
Deposito berjangka jatuh tempo 5.272 19.879 4.157 Matured time deposits
Bagi hasil yang belum dibagikan 11.939 10.752 10.091 Undistributed profit sharing
Bunga atas deposito berjangka Interest on time deposits not
namun belum diambil nasabah 1.154 2.374 802 collected by customers
Lain-lain 12.485 15.757 8.043 Others
Lain-lain terdiri dari kewajiban imbalan kerja, giro Others consists mainly of employee benefits
yang ditutup secara paksa dan kelebihan dari hasil liability, force closed demand deposits and excess
dari penjualan agunan. proceeds from sale of loan collateral.
121
Bank BTN | Laporan Tahunan 2013 479
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Pada tanggal 31 Desember 2013, 2012, dan 2011, As of December 31, 2013, 2012, and 2011,
saldo giro termasuk giro yang didasarkan pada demand deposits include deposits based on sharia
prinsip perbankan syariah masing-masing sebesar banking principles amounting to Rp1,155,231,
Rp1.155.231, Rp760.694, dan Rp434.125. Rp760,694, and Rp434,125, respectively.
Suku bunga tahunan untuk giro rupiah berkisar Demand deposits bear annual interest rates
antara 0,00% sampai dengan 6,00%, 0,00% ranging from 0.00% to 6,00%,0.00% to 5.00% and
sampai dengan 5,00%, dan 0,00% sampai dengan 0.00% to 5.00% in 2013, 2012 and 2011,
5,00% masing-masing pada tahun 2013, 2012 dan respectively, for Rupiah denominated demand
2011, dan suku bunga tahunan untuk giro Dollar deposits and 0.00% to 0.01%, 0.00% to 0.01%
Amerika Serikat berkisar antara 0,00% sampai and 0.00% to 0.01% in 2013, 2012 and 2011,
dengan 0,01%, 0,00% sampai dengan 0.01%, dan respectively, for United States Dollar denominated
0,00% sampai dengan 0,01% pada tahun 2013, demand deposits.
2012 dan 2011.
Giro yang digunakan sebagai jaminan atas fasilitas Demand deposits amounting to Nil, Rp60, and Nil
kredit yang diberikan oleh Bank pada tanggal as of December 31, 2013, 2012, and 2011,
31 Desember 2013, 2012, dan 2011 masing- respectively, are pledged as collateral for loans
masing sebesar Nihil, Rp60, dan Nihil (Catatan 10). provided by the Bank (Note 10).
Pada tanggal 31 Desember 2013, 2012, dan 2011, As of December 31, 2013, 2012, and 2011, savings
saldo tabungan termasuk tabungan yang deposits include savings deposits based on sharia
didasarkan pada prinsip perbankan syariah banking principles amounting to Rp854,446,
masing-masing sebesar Rp854.446, Rp661.002, Rp661,002, and Rp405,359, respectively.
dan Rp405.359.
122
480 Bank BTN | Laporan Tahunan 2013
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Suku bunga tahunan untuk tabungan berkisar Savings deposits bear annual interest rates ranging
antara 0,00% sampai dengan 4,75%, 0,00% from 0.00% to 4.75%, 0.00% to 4.00%, and 0.00%
sampai dengan 4,00%, dan 0,00% sampai dengan to 4.50%, in 2013, 2012 and 2011, respectively.
4,50%, masing-masing pada tahun 2013, 2012 dan
2011.
Tabungan yang digunakan sebagai jaminan atas Savings deposits amounting to Rp87,791,
fasilitas kredit yang diberikan oleh Bank pada Rp30,682, and Rp48,839 as of December 31,
tanggal 31 Desember 2013, 2012, dan 2011 2013, 2012, and 2011, respectively, are pledged as
masing-masing sebesar Rp87.791, Rp30.682, dan collateral for loans extended by the Bank to its
Rp48.839 (Catatan 10). customers (Note 10).
Tabungan dari pihak-pihak berelasi pada tanggal As of December 31, 2013, 2012, and 2011, savings
31 Desember 2013, 2012, dan 2011 masing- deposits from depositors who are related parties of
masing sebesar Rp62.614, Rp63.532 dan the Bank amounted to Rp62,614, Rp63,532 and
Rp73.069. (Catatan 40). Rp73,069, respectively. (Note 40).
Tabungan wadiah dan mudharabah dari pihak- Wadiah and mudharabah savings deposits from
pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2013, depositors who are related parties of the Bank as
2012, dan 2011 masing-masing sebesar Rp5.279, of December 31, 2013, 2012, and 2011 amounted
Rp2.384 dan Rp2.469 (Catatan 40). to Rp5,279, Rp2,384 and Rp2,469, respectively
(Note 40).
a. Kisaran tingkat suku bunga per tahun adalah a. The range of interest rates on time deposits is
sebagai berikut: as follows:
Suku Bunga Rata-rata Per Tahun (%)/
Annual Interest Rate (%)
Rupiah Rupiah
1 bulan 4,00% - 10,50% 3,00% - 6.50% 3,75% - 7,00% 1 month
3 bulan 3,50% - 10,00% 4,00% - 6,50% 4,25% - 7,25% 3 months
6 bulan 4,00% - 10,25% 4,00% - 6,50% 5,25% - 7,25% 6 months
12 bulan 4,25% - 10,25% 2,75% - 6,75% 3,75% - 7,75% 12 months
24 bulan 5,00% - 8,50% 5,00% - 7,25% 5,75% - 7,25% 24 months
b. Rincian deposito berjangka berdasarkan mata b. The details of time deposits by currency and
uang dan jangka waktu: contract period are as follows:
Rupiah Rupiah
1 bulan 27.681.746 25.697.147 19.009.174 1 month
3 bulan 12.013.050 12.070.970 9.817.647 3 months
6 bulan 2.751.021 3.076.650 1.520.593 6 months
12 bulan 5.647.206 4.977.140 3.628.701 12 months
24 bulan 4.752.454 25.118 16.163 24 months
123
Bank BTN | Laporan Tahunan 2013 481
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
c. Rincian deposito berjangka berdasarkan mata c. Details of time deposits by currency and
uang dan sisa umur hingga jatuh tempo: remaining period to maturity are as follows:
2013 2012 2011
Rupiah Rupiah
1 bulan 24.294.082 31.716.904 24.580.843 1 month
> 1 bulan 3 bulan 10.081.378 7.748.987 6.651.254 > 1 month 3 months
> 3 bulan 6 bulan 4.515.804 2.869.631 1.201.325 > 3 months 6 months
> 6 bulan 12 bulan 8.545.851 3.496.888 1.547.912 > 6 months 12 months
> 12 bulan 24 bulan 5.408.362 14.615 10.944 > 12 months 24 months
Pada tanggal 31 Desember 2013, 2012, dan 2011, As of December 31, 2013, 2012, and 2011, time
deposito berjangka yang didasarkan pada prinsip deposits based on sharia banking principles
perbankan syariah masing-masing sebesar amounted to Rp4,582,900, Rp4,334,756, and
Rp4.582.900, Rp4.334.756, dan Rp2.977.115. Rp2.977,115, respectively.
Deposito berjangka yang dijadikan jaminan atas As of December 31, 2013, 2012, and 2011, time
fasilitas kredit yang diberikan oleh Bank kepada deposits amounting to Rp555.986, Rp300,818, and
konsumennya pada tanggal 31 Desember 2013, Rp510,744, respectively, are pledged as collateral
2012, dan 2011 masing-masing sebesar for loans provided by the Bank to its customers
Rp555.986, Rp300.818, dan Rp510.744 (Note 10).
(Catatan 10).
Deposito berjangka dari pihak-pihak berelasi pada As of December 31, 2013, 2012, and 2011, time
tanggal 31 Desember 2013, 2012, dan 2011 deposits from depositors who are related parties of
masing-masing sebesar Rp31.032.591, the Bank amounted to Rp31,032,591,
Rp26.909.431, dan Rp16.972.268 (Catatan 40). Rp26,909,431, and Rp16,972,268, respectively
(Note 40).
Deposito berjangka Mudharabah dari pihak-pihak As of December 31, 2013, 2012, and 2011,
berelasi pada tanggal 31 Desember 2013, 2012, Mudharabah time deposits from depositors who are
dan 2011, masing-masing sebesar Rp1.204.987, related parties of the Bank amounted to
Rp1.588.517, dan Rp59.292 (Catatan 40). Rp1,204,987, Rp1,588,517, and Rp59,292,
respectively (Note 40).
124
482 Bank BTN | Laporan Tahunan 2013
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
18. SIMPANAN DARI BANK LAIN 18. DEPOSITS FROM OTHER BANKS
Kisaran tingkat bunga untuk simpanan dari bank The range of interest rates on deposits from other
lain adalah sebagai berikut: banks is as follows:
Rincian simpanan dari bank lain berdasarkan sisa Details of deposits from other banks by remaining
umur sampai dengan saat jatuh tempo adalah period to maturity are as follows:
sebagai berikut:
2013
Rupiah Rupiah
Deposito 6.146 500 101.817 150.815 259.278 Time deposits
Giro 14.065 - - - 14.065 Demand deposits
Tabungan 1.914 - - - 1.914 Savings deposits
2012
Rupiah Rupiah
Deposito 685.719 1.800 1.010 365 688.894 Time deposits
Giro 10.332 - - - 10.332 Demand deposits
Tabungan 7.477 - - - 7.477 Savings deposits
2011
Rupiah Rupiah
Deposito 773.034 1.450 250 610 775.344 Time deposits
Giro 15.090 - - - 15.090 Demand deposits
Tabungan 2.536 - - - 2.536 Savings deposits
Simpanan dari bank lain yang termasuk pihak- As of December 31, 2013, 2012, and 2011,
pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2013, deposits from other banks which are related parties
2012, dan 2011 masing-masing sebesar Rp5.743, of the Bank amounted to Rp5,743, Rp37,738, and
Rp37.738, dan Rp10.228 Rp10,228, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 As of December 31, 2013, 2012 and 2011, there
tidak terdapat simpanan dari bank lain yang are no deposits from other banks which are
dijadikan jaminan (Catatan 10). pledged as collateral (Note 10).
125
Bank BTN | Laporan Tahunan 2013 483
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
19. EFEK-EFEK YANG DIJUAL DENGAN JANJI 19. SECURITIES SOLD UNDER REPURCHASE
DIBELI KEMBALI AGREEMENTS
Pada tanggal 31 Desember 2013, 2012, dan 2011, As of December 31, 2013, 2012, and 2011, the
rincian saldo efek-efek yang dijual dengan janji details of securities sold under repurchase
dibeli kembali adalah sebagai berikut: agreements are as follows:
2013
Beban Bunga
Tanggal yang Belum
Jenis surat Pembelian Harga Pembelian Diamortisasi/
Berharga/ Nilai Nominal/ Tanggal Dimulai/ Kembali/ Kembali/ Unamortized Nilai Tercatat/
Nasabah/ Type of Nominal Commencement Repurchase Repurchase Interest Carrying
Customer Securities Amount Date Date Price Expense Value
2012
Beban Bunga
Tanggal yang Belum
Jenis surat Pembelian Harga Pembelian Diamortisasi/
Berharga/ Nilai Nominal/ Tanggal Dimulai/ Kembali/ Kembali/ Unamortized Nilai Tercatat/
Nasabah/ Type of Nominal Commencement Repurchase Repurchase Interest Carrying
Customer Securities Amount Date Date Price Expense Value
126
484 Bank BTN | Laporan Tahunan 2013
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
19. EFEK-EFEK YANG DIJUAL DENGAN JANJI 19. SECURITIES SOLD UNDER REPURCHASE
DIBELI KEMBALI (lanjutan) AGREEMENTS (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2013, 2012, dan 2011, As of December 31, 2013, 2012, and 2011, the
rincian saldo efek-efek yang dijual dengan janji details of securities sold under repurchase
dibeli kembali adalah sebagai berikut (lanjutan): agreements are as follows (continued):
2011
Beban Bunga
Tanggal yang Belum
Jenis surat Pembelian Nilai Pembelian Diamortisasi/
Berharga/ Nilai Nominal/ Tanggal Dimulai/ Kembali/ Kembali/ Unamortized Nilai Tercatat/
Nasabah/ Type of Nominal Commencement Repurchase Repurchase Interest Carrying
Customer Securities Amount Date Date Value Expense Value
The Hongkong and VR0023 372.302 17 Oktober / 17 Januari / 304.793 834 303.959
Shanghai Banking October 17, 2011 January 17, 2012
Corporation Ltd.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk VR0023 110.000 28 November/ 28 Februari / 99.898 865 99.033
(Pihak berelasi)/(Related Party) November 28, 2011February 28, 2012
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk VR0026 450.000 28 November/ 28 Februari / 409.442 3.546 405,896
(Pihak berelasi)/(Related Party) November 28, 2011February 28, 2012
Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali As of December 31, 2013, 2012, and 2011,
yang termasuk pihak-pihak berelasi pada tanggal securities sold under repurchase agreement with
31 Desember 2013, 2012, dan 2011 masing- related parties amounted to nil, nil, and Rp758,704,
masing sebesar nihil, nihil, dan Rp758.704 respectively (Note 40).
(Catatan 40).
127
Bank BTN | Laporan Tahunan 2013 485
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Rupiah Rupiah
Obligasi Berkelanjutan Tahap II 2.000.000 - - Shelf Registration Bonds I Phase II
Obligasi Berkelanjutan Tahap I 2.000.000 2.000.000 - Shelf Registration Bonds I Phase I
Obligasi BTN XV 1.300.000 1.300.000 1.300.000 BTN Bonds XIV
Obligasi BTN XIV 1.650.000 1.650.000 1.650.000 BTN Bonds XIV
Obligasi BTN XIII 900.000 1.200.000 1.500.000 BTN Bonds XIII
Obligasi BTN XII 1.000.000 1.000.000 1.000.000 BTN Bonds XII
a. Obligasi a. Bonds
Bank menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I The Bank issued Shelf Registration Bonds I
BTN Tahap II Tahun 2013 dengan jumlah nilai Phase II 2013 with a total nominal value of
nominal sebesar Rp2.000.000 yang terdaftar di Rp2,000,000, which are registered in the
Bursa Efek Indonesia (BEI). Obligasi tersebut Indonesia Stock Exchange (IDX). Such bonds
diterbitkan senilai 100% dari nilai nominalnya were issued at 100% of their nominal value
dengan tingkat bunga tetap tahunan sebesar with an annual fixed interest rate of 7.90%,
7,90% yang dibayarkan tiap tiga bulanan dan payable every three months and are due on
akan jatuh tempo pada tanggal 27 Maret 2023. March 27, 2023. The issuance of Shelf
Penerbitan Obligasi Berkelanjutan BTN I tahun Registration Bonds I Phase II of 2013 became
2013 tersebut telah dinyatakan efektif effective based on Letter No. S-6349/BL/2012
berdasarkan surat Ketua BAPEPAM-LK No. S- dated May 28, 2012 of the Chairman of
6349/BL/2012 tanggal 28 Mei 2012. BAPEPAM-LK.
Penerimaan bersih dari penerbitan obligasi The net proceeds from the issuance of the
tersebut digunakan sebagai sumber bonds were used to finance loans. The rights of
pembiayaan kredit. Hak pemegang obligasi the bondholders rank paripassu, without
adalah paripassu tanpa hak preferen dengan preferential rights, with those of the Bank’s
hak-hak kreditur Bank lainnya baik yang ada other creditors for existing or future creditor
sekarang maupun dikemudian hari, kecuali rights, except for the Bank’s creditors’ rights
hak-hak kreditur Bank yang dijamin secara which are guaranteed specifically by the Bank’s
khusus dengan kekayaan Bank baik yang telah existing or future assets. The bonds are not
ada maupun yang akan ada dikemudian hari. secured by specific collateral, but are secured
Obligasi ini tidak dijamin dengan jaminan by all assets of the Bank, both movable and
khusus, tetapi dijamin dengan seluruh harta immovable, and those that are existing and will
kekayaan Bank, baik barang bergerak maupun exist in the future, which are attributable to the
barang tidak bergerak, baik yang telah ada Bank’s bondholders.
maupun yang akan ada di kemudian hari
menjadi jaminan bagi pemegang obligasi.
128
486 Bank BTN | Laporan Tahunan 2013
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Pada tanggal 31 Desember 2013, Obligasi As of December 31, 2013, Shelf Registration
Berkelanjutan I BTN tahap II mendapat Bonds I Phase II were rated idAA by PT
penilaian peringkat idAA, dari PT Pemeringkat Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo).
Efek Indonesia (PT Pefindo). Harga rata-rata The weighted average price for Shelf-
tertimbang obligasi Berkelanjutan I BTN Tahap registered I BTN Bonds Phase II as of
II pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar December 31, 2013 is 100.00%. The trustee
100,00%. Bertindak sebagai wali amanat for Shelf Registration Bonds I Phase I is PT
Obligasi Berkelanjutan I BTN tahap II adalah Bank Mega Tbk.
PT Bank Mega Tbk.
ii. Obligasi Berkelanjutan I BTN Tahap I ii. Shelf Registration Bonds I Phase I
Bank menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I The Bank issued Shelf Registration Bonds I
BTN Tahap I Tahun 2012 dengan jumlah nilai Phase I 2012 with a total nominal value of
nominal sebesar Rp2.000.000 yang terdaftar di Rp2,000,000, which are registered in the
Bursa Efek Indonesia (BEI). Obligasi tersebut Indonesia Stock Exchange (IDX). Such bonds
diterbitkan senilai 100% dari nilai nominalnya were issued at 100% of their nominal value
dengan tingkat bunga tetap tahunan sebesar with an annual fixed interest rate of 7.90%,
7,90% yang dibayarkan tiap tiga bulanan dan payable every three months and are due on
akan jatuh tempo pada tanggal 5 Juni 2022. June 5, 2022. The issuance of Shelf
Penerbitan Obligasi Berkelanjutan BTN I tahun Registration Bonds I Phase I of 2012 became
2012 tersebut telah dinyatakan efektif effective based on Letter
berdasarkan surat Ketua BAPEPAM-LK No. S-6349/BL/2012 dated May 28, 2012 of
No. S-6349/BL/2012 tanggal 28 Mei 2012. the Chairman of BAPEPAM-LK.
Penerimaan bersih dari penerbitan obligasi The net proceeds from the issuance of the
tersebut digunakan sebagai sumber bonds were used to finance loans. The rights
pembiayaan kredit. Hak pemegang obligasi of the bondholders rank paripassu, without
adalah paripassu tanpa hak preferen dengan preferential rights, with those of the Bank’s
hak-hak kreditur Bank lainnya baik yang ada other creditors for existing or future creditor
sekarang maupun dikemudian hari, kecuali rights, except for the Bank’s creditors’ rights
hak-hak kreditur Bank yang dijamin secara which are guaranteed specifically by the
khusus dengan kekayaan Bank baik yang Bank’s existing or future assets. The bonds
telah ada maupun yang akan ada dikemudian are not secured by specific collateral, but are
hari. Obligasi ini tidak dijamin dengan jaminan secured by all assets of the Bank, both
khusus, tetapi dijamin dengan seluruh harta movable and immovable, and those that are
kekayaan Bank, baik barang bergerak maupun existing and will exist in the future, which are
barang tidak bergerak, baik yang telah ada attributable to the Bank’s bondholders.
maupun yang akan ada di kemudian hari
menjadi jaminan bagi pemegang obligasi.
Pada tanggal 31 Desember 2013, Obligasi As of December 31, 2013, Shelf Registration
Berkelanjutan I BTN tahap I mendapat Bonds I Phase I were rated idAA by
penilaian peringkat idAA, dari PT Pemeringkat PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo).
Efek Indonesia (PT Pefindo). Harga rata-rata The weighted average price for Shelf-
tertimbang obligasi Berkelanjutan I BTN Tahap registered I BTN Bonds Phase I as of
I pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar December 31, 2013 is 100.52%. The trustee
100,52%. Bertindak sebagai wali amanat for Shelf Registration Bonds I Phase I is
Obligasi Berkelanjutan I BTN tahap I adalah PT Bank Mega Tbk.
PT Bank Mega Tbk.
129
Bank BTN | Laporan Tahunan 2013 487
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Bank menerbitkan Obligasi BTN XV Tahun The Bank issued BTN Bonds XV of 2011 with
31 Desember 2011 dengan jumlah nilai a total nominal value of Rp1,300,000, which
nominal sebesar Rp1.300.000 yang terdaftar di are registered in the Indonesia Stock
Bursa Efek Indonesia (BEI). Obligasi tersebut Exchange (IDX). Such bonds were issued at
diterbitkan senilai 100% dari nilai nominalnya 100% of their nominal value with an annual
dengan tingkat bunga tetap tahunan sebesar fixed interest rate of 9.50%, payable every
9,50% yang dibayarkan tiap tiga bulanan dan three months and are due on June 28, 2021.
akan jatuh tempo pada tanggal 28 Juni 2021. The issuance of BTN Bonds XV of 2011
Penerbitan Obligasi BTN XV tahun 2011 became effective based on Letter
tersebut telah dinyatakan efektif berdasarkan No. S-6928/BL/2011 dated June 21, 2011 of
surat Ketua Bapepam-LK No. S-6928/BL/2011 the Chairman of Bapepam-LK.
tanggal 21 Juni 2011
Penerimaan bersih dari penerbitan obligasi The net proceeds from the issuance of the
tersebut digunakan sebagai sumber bonds were used to finance loans. The rights
pembiayaan kredit. Hak pemegang obligasi of the bondholders rank paripassu, without
adalah paripassu tanpa hak preferen dengan preferential rights, with those of the Bank’s
hak-hak kreditur Bank lainnya baik yang ada other creditors for existing or future creditor
sekarang maupun dikemudian hari, kecuali rights, except for the Bank’s creditors’ rights
hak-hak kreditur Bank yang dijamin secara which are guaranteed specifically by the
khusus dengan kekayaan Bank baik yang Bank’s existing or future assets. The bonds
telah ada maupun yang akan ada dikemudian are not secured by specific collateral, but are
hari. Obligasi ini tidak dijamin dengan jaminan secured by all assets of the Bank, both
khusus, tetapi dijamin dengan seluruh harta movable and immovable, and those that are
kekayaan Bank, baik barang bergerak maupun existing and will exist in the future, which are
barang tidak bergerak, baik yang telah ada attributable to the Bank’s bondholders.
maupun yang akan ada di kemudian hari
menjadi jaminan bagi pemegang obligasi.
Pada tanggal 31 Desember 2013, Obligasi As of December 31, 2013, BTN Bonds XV
BTN XV mendapat penilaian peringkat idAA, were rated idAA by PT Pemeringkat Efek
dari PT Pemeringkat Efek Indonesia Indonesia (PT Pefindo). The weighted average
(PT Pefindo). Harga rata-rata tertimbang price for BTN Bonds XV as of December 31,
obligasi BTN XV pada tanggal 31 Desember 2013 are 119.70%, respectively. The trustee
2013 adalah 119,70%. Bertindak sebagai wali for BTN Bonds XV is PT Bank Mega Tbk.
amanat Obligasi BTN XV adalah PT Bank
Mega Tbk.
Bank menerbitkan Obligasi BTN XIV Tahun The Bank issued BTN Bonds XIV of 2010 with
2010 dengan jumlah nilai nominal sebesar a total nominal value of Rp1,650,000, which
Rp1.650.000 yang terdaftar di Bursa Efek are registered in the Indonesia Stock
Indonesia (BEI). Obligasi tersebut diterbitkan Exchange (IDX). Such bonds were issued at
senilai 100% dari nilai nominalnya dengan 100% of their nominal value with an annual
tingkat bunga tetap tahunan sebesar 10,25% fixed interest rate of 10.25%, payable every
yang dibayarkan tiap tiga bulanan dan akan three months and are due on June 11, 2020.
jatuh tempo masing-masing pada tanggal The issuance of BTN Bonds XIV of 2010
11 Juni 2020. Penerbitan Obligasi BTN XIV became effective based on Letter
tahun 2010 tersebut telah dinyatakan efektif No. S-4916/BL/2010 dated June 3, 2010 of the
berdasarkan surat Ketua Bapepam-LK Chairman of Bapepam-LK.
No. S-4916/BL/2010 tanggal 3 Juni 2010.
130
488 Bank BTN | Laporan Tahunan 2013
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
iv. Obligasi BTN XIV (lanjutan) iv. BTN Bonds XIV (continued)
Penerimaan bersih dari penerbitan obligasi The net proceeds from the issuance of the
tersebut digunakan sebagai sumber bonds were used to finance loans. The rights
pembiayaan kredit. Hak pemegang obligasi of the bondholders rank paripassu, without
adalah paripassu tanpa hak preferen dengan preferential rights, with those of the Bank’s
hak-hak kreditur Bank lainnya baik yang ada other creditors for existing or future creditor
sekarang maupun dikemudian hari, kecuali rights, except for the Bank’s creditors’ rights
hak-hak kreditur Bank yang dijamin secara which are guaranteed specifically by the
khusus dengan kekayaan Bank baik yang Bank’s existing or future assets. The bonds
telah ada maupun yang akan ada dikemudian are not secured by specific collateral, but are
hari. Obligasi ini tidak dijamin dengan jaminan secured by all assets of the Bank, both
khusus, tetapi dijamin dengan seluruh harta movable and immovable, and those that are
kekayaan Bank, baik barang bergerak maupun existing and will exist in the future, which are
barang tidak bergerak, baik yang telah ada attributable to the Bank’s bondholders.
maupun yang akan ada di kemudian hari
menjadi jaminan bagi pemegang obligasi.
Pada tanggal 31 Desember 2013, 2012, dan As of December 31, 2013, 2012 and 2011,
2011, Obligasi BTN XIV mendapat penilaian BTN Bonds XIV are rated idAA, respectively,
peringkat idAA dari PT Pemeringkat Efek by PT Pemeringkat Efek Indonesia
Indonesia (PT Pefindo). Harga rata-rata (PT Pefindo). The weighted average prices for
tertimbang obligasi BTN XIV pada tanggal 31 BTN Bonds XIV as of December 31, 2013,
Desember 2013, 2012, dan 2011 adalah 2012, and 2011 are 114.05%, 112.98%, and
114,05%, 112,98%, dan 109,80%. Bertindak 109,80%, respectively. The trustee for BTN
sebagai wali amanat Obligasi BTN XIV adalah Bonds XIV is PT Bank Mega Tbk.
PT Bank Mega Tbk.
Bank menerbitkan Obligasi BTN XIII Tahun The Bank issued BTN Bonds XIII of 2009 with
2009 dengan jumlah nilai nominal sebesar a total nominal value of Rp1,500,000, which
Rp1.500.000 yang terdaftar di Bursa Efek are registered in the Indonesia Stock
Indonesia (BEI). Obligasi tersebut diterbitkan Exchange (IDX). Such bonds were issued at
senilai 100% dari nilai nominalnya dengan 100% of their nominal value with an annual
tingkat bunga tetap tahunan sebesar 11,75%, fixed interest rates of 11.75%, 12.00%, and
12,00% dan 12,25% yang dibayarkan tiap tiga 12.25%, payable every three months for BTN
bulanan masing-masing untuk Obligasi BTN XIII Series A, Series B and Series C,
XIII Seri A, Seri B dan Seri C dan akan jatuh respectively, and are due on May 29, 2012,
tempo masing-masing pada tanggal 29 Mei May 29, 2013, and May 29, 2014, respectively.
2012, 29 Mei 2013 dan 29 Mei 2014. The issuance of BTN Bonds XIII of 2009
Penerbitan Obligasi BTN XIII tahun 2009 became effective based on Letter
tersebut telah dinyatakan efektif berdasarkan No. S-4019/BL/2009 dated May 19, 2009 of
surat Ketua Bapepam-LK No. S-4019/BL/2009 the Chairman of Bapepam-LK.
tanggal 19 Mei 2009.
Penerimaan bersih dari penerbitan obligasi The net proceeds from the issuance of the
tersebut digunakan sebagai sumber bonds were used to finance loans. The rights
pembiayaan kredit. Hak pemegang obligasi of the bondholders rank paripassu, without
adalah paripassu tanpa hak preferen dengan preferential rights, with those of the Bank’s
hak-hak kreditur Bank lainnya baik yang ada other creditors for existing or future creditor
sekarang maupun dikemudian hari, kecuali rights, except for the Bank’s creditors’ rights
hak-hak kreditur Bank yang dijamin secara which are guaranteed specifically by the
khusus dengan kekayaan Bank baik yang Bank’s existing or future assets. The bonds
telah ada maupun yang akan ada dikemudian are not included in the Government’s
hari. Obligasi ini tidak termasuk dalam program guarantee program on the obligations of
jaminan Pemerintah terhadap kewajiban commercial banks.
pembayaran bank umum.
131
Bank BTN | Laporan Tahunan 2013 489
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Pada tanggal 31 Desember 2013, 2012, dan As of December 31, 2013, 2012 and
2011, Obligasi BTN XIII mendapat penilaian 2011, BTN Bonds XIII are rated idAA by PT
peringkat idAA dari PT Pemeringkat Efek Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo). The
Indonesia (PT Pefindo). Harga rata-rata weighted average prices for BTN Bonds XIII
tertimbang obligasi BTN XIII Seri C sebesar Series C is 101.40%, 100.03%, and 109.30%
101,40%, 100,03%, 109,30% pada tanggal 31 respectively, as of December 31, 2013, 2012
Desember 2013, 2012 dan 2011. Bertindak and 2011. The trustee for BTN Bonds XIII is
sebagai wali amanat Obligasi BTN XIII adalah PT Bank Mega Tbk.
PT Bank Mega Tbk.
Pada tanggal 31 Desember 2013, Obligasi As of December 31, 2013, BTN XIII Series A
BTN XIII Seri A dan B masing-masing dengan bonds and B bonds with a total nominal value
nilai nominal Rp300.000 telah dilunasi oleh of Rp300,000 for each, has been redeemed by
Bank pada tanggal jatuh tempo. the Bank on the due date.
Bank menerbitkan Obligasi BTN XII Tahun The Bank issued BTN Bonds XII of 2006 with
2006 dengan jumlah nilai nominal sebesar a total nominal value of Rp1,000,000, which
Rp1.000.000 yang terdaftar di Bursa Efek are registered in the Surabaya Stock
Surabaya (BES) (dimerger dengan Bursa Efek Exchange (BES) (which merged with the
Jakarta menjadi Bursa Efek Indonesia). Jakarta Stock Exchange to become the
Obligasi tersebut diterbitkan senilai 100% dari Indonesia Stock Exchange). The bonds were
nilai nominalnya dengan tingkat bunga tetap issued at 100% of their nominal value with an
tahunan sebesar 12,75% yang dibayarkan tiap annual fixed interest rate of 12.75%, payable
tiga bulanan. Obligasi tersebut akan jatuh every three months. These bonds are due on
tempo pada tanggal 19 September 2016. September 19, 2016. The issuance of BTN
Penerbitan Obligasi BTN XII Tahun 2006 Bonds XII of 2006 became effective based on
tersebut telah dinyatakan efektif berdasarkan Letter No. S-1844/BL/2006 dated
surat Ketua Bapepam-LK No. S-1844/BL/2006 September 8, 2006 of the Chairman of
tanggal 8 September 2006. Bapepam-LK.
Penerimaan bersih dari penerbitan obligasi The net proceeds from the issuance of the
tersebut digunakan sebagai sumber bonds were used to finance loans. The rights
pembiayaan kredit yang diberikan. Hak of the bondholders rank paripassu, without
pemegang obligasi adalah paripassu tanpa preferential rights, with those of the Bank’s
hak preferen dengan hak-hak kreditur Bank other creditors for existing or future creditors’
lainnya baik yang ada sekarang maupun rights, except for the Bank’s creditors’ rights
dikemudian hari, kecuali hak-hak kreditur Bank which are guaranteed specifically by the
yang dijamin secara khusus dengan kekayaan Bank’s existing or future assets. The bonds
Bank baik yang telah ada maupun yang akan are not included in the Government’s
ada di kemudian hari. Obligasi ini tidak guarantee program on the obligations of
termasuk dalam program jaminan Pemerintah commercial banks.
terhadap kewajiban pembayaran bank umum.
Pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan As of December 31, 2013, 2012 and 2011,
2011, Obligasi BTN XII mendapat penilaian BTN Bonds XII are rated idAA, by
peringkat idAA, dari PT Pemeringkat Efek PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo).
Indonesia (PT Pefindo). Harga rata-rata The weighted average prices for BTN Bonds
tertimbang Obligasi BTN XII pada tanggal 31 XII as of December 31, 2013, 2012 and 2011
Desember 2013, 2012 dan 2011 adalah are 106.50%, 110.60% and 115.15%,
106,50%, 110,60% dan 115,15%. Bertindak respectively. The trustee for BTN Bonds XII is
sebagai wali amanat Obligasi BTN XII adalah PT Bank CIMB Niaga Tbk.
PT Bank CIMB Niaga Tbk.
132
490 Bank BTN | Laporan Tahunan 2013
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Perjanjian perwaliamanatan memuat beberapa The trusteeship agreements covering all the bonds
pembatasan terhadap Bank dan memerlukan imposed several restrictive covenants on the Bank
persetujuan tertulis dari wali amanat sebelum and require the trustees’ written approval prior to
melakukan hal-hal berikut: performing the following:
· Mengalihkan, melepaskan hak, atau · Transfer, transfer the right to, or pledge as
menjadikan jaminan hutang seluruh atau lebih collateral, all or more than 50% of the Bank’s
dari 50% dari seluruh kekayaan Bank. total assets.
· Mengubah bidang usaha Bank yang secara · Change the main business of the Bank
material akan mempunyai akibat negatif resulting in a material negative impact to the
terhadap kelangsungan usaha Bank atau Bank’s going concern status or the ability of
kemampuan Bank dalam memenuhi kewajiban the Bank to fulfill its obligations to the
Bank terhadap pemegang obligasi, kecuali bondholders, except when required and/or
atas permintaan dan/atau perintah Pemerintah directed by the Government and/or any
dan/atau otoritas yang berwenang. governing authority.
Selama tahun yang berakhir pada tanggal For years ended December 31, 2013, 2012 and
31 Desember 2013, 2012 dan 2011, Bank telah 2011, the Bank has amortized the bonds issuance
mengamortisasi biaya emisi obligasi masing- cost amounting to Rp2,352, Rp2,286 and Rp3,679,
masing sebesar Rp2.352, Rp2.286 and Rp3.679 respectively, recorded in the statements of
yang dicatat dalam laporan laba rugi komprehensif. comprehensive income.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013, 2012 As of December 31, 2013, 2012 and 2011, the
dan 2011, Bank telah memenuhi ketentuan yang Bank has complied with the existing terms of the
ada dalam perjanjian perwaliamanatan tersebut. above trusteeship agreements.
Selama tahun yang berakhir pada tanggal For years ended December 31, 2013, 2012 and
31 Desember 2013, 2012 dan 2011, Bank telah 2011, coupon payments to all bond holders have
melakukan pembayaran bunga sesuai nilai kupon been made by the Bank on the respective interest
kepada pemegang obligasi yang diterbitkan Bank payment due dates.
pada saat jatuh tempo pembayaran bunga.
133
Bank BTN | Laporan Tahunan 2013 491
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Rupiah Rupiah
Bank Indonesia Bank Indonesia
Penyalur kredit program 877.271 877.271 1.045.823 Loan channeling program
Fasilitas kredit likuiditas 81.197 141.014 212.311 Liquidity loan facility
134
492 Bank BTN | Laporan Tahunan 2013
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Hak tagih atas KLBI yang pengelolaannya The right to bill KLBI under the
dibawah Bank, sampai KLBI tersebut jatuh management of the Bank until KLBI have
tempo atau dilunasi sebelum jatuh tempo, matured or are repaid before maturity
tetap dimiliki oleh Bank Indonesia. remains with Bank Indonesia.
Pada tanggal 31 Desember 2013, 2012, As of December 31, 2013, 2012, and 2011,
dan 2011, jumlah angsuran dari bank- the total installment payments received by
bank pelaksana yang diterima oleh Bank the Bank from executor banks, including the
termasuk Bank sendiri sebagai bank Bank itself as an executor bank, but not yet
pelaksana yang belum disetorkan ke Bank paid to Bank Indonesia amounted to
Indonesia masing-masing sebesar Rp877,271, Rp877,271, and Rp1,045,823,
Rp877.271, Rp877.271, dan Rp1.045.823. respectively.
Akun ini merupakan fasilitas pinjaman yang This account represents borrowing facilities
diperoleh dari Bank Indonesia (Kredit obtained from Bank Indonesia (Bank
Likuiditas Bank Indonesia atau KLBI) pada Indonesia Liquidity Loans or KLBI) on
berbagai tanggal sejak tahun 1983 sampai various dates from 1983 through 1999 in
dengan tahun 1999 untuk menunjang line with the Government Program. Liquidity
Program Pemerintah. Suku bunga likuiditas loan facility bears annual interest of 3.00%
pinjaman per tahun adalah berkisar antara to 9.00% per annum in 2013, 2012 and
3,00% sampai dengan 9.00% pada tahun 2011. These borrowings will mature within
2013, 2012 dan 2011. Pinjaman ini akan 10 to 20 years and were used to finance the
jatuh tempo dalam 10 sampai 20 tahun dan following:
digunakan untuk pembiayaan sebagai
berikut:
135
Bank BTN | Laporan Tahunan 2013 493
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
ii. Fasilitas Kredit Likuiditas (lanjutan) ii. Liquidity Loan Facility (continued)
Akun ini merupakan fasilitas Rekening Dana This account represents Investment Funds
Investasi (RDI) yang diterima Bank dari Account (Rekening Dana Investasi or RDI)
Pemerintah Republik Indonesia yang facility obtained from the Government of the
digunakan untuk pembiayaan Kredit Pemilikan Republic of Indonesia which was used to
Rumah-rumah Sangat Sederhana (KPR-RSS) finance Very Simple Housing Loans (KPR-
dan Kredit Pemilikan Rumah-rumah RSS) and Simple Housing Loans (KPR-RS).
Sederhana (KPR-RS).
Suku bunga pinjaman ini per tahun berkisar These borrowings bear interest rates of 2.00%
antara 2,00% sampai dengan 6,00% pada to 6.00% per annum in 2013, 2012 and 2011.
tahun 2013, 2012 dan 2011. Jangka waktu The loans have terms of 10, 15 and 20 years
pinjaman ini adalah masing-masing 10, 15 dan and have various maturity dates until 2016.
20 tahun dan jatuh tempo dalam berbagai
tanggal sampai tahun 2016.
Berdasarkan perjanjian pinjaman yang dibuat Based on the loan agreement dated March 19,
pada tanggal 19 Maret 1999 antara 1999 between the Government and the Bank,
Pemerintah dan Bank, Bank telah ditunjuk oleh the Bank was appointed by the Government as
Pemerintah sebagai koordinator dalam coordinator for the channeling of RDI loans to
penyaluran dana RDI kepada bank pelaksana. executor banks. The funds are intended to
Tujuan penyediaan dana ini adalah untuk finance KPR-RSS and KPR-RS with a
membiayai program KPR-RSS dan KPR-RS maximum amount of Rp22,000.
dengan jumlah maksimum sebesar Rp22.000.
136
494 Bank BTN | Laporan Tahunan 2013
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Plafon pinjaman untuk Fasilitas Pinjaman The principal amount of Refinancing Loan
Refinancing VIII, VII (Perpanjangan Facility VIII, VII (Refinancing IV Extended), VI,
Refinancing IV), VI, dan V masing-masing and V amounted to Rp500,000 each, with
sebesar Rp500.000 dengan jangka waktu maturity period of 12 months, 60 months, 60
pinjaman untuk Fasilitas Pinjaman months, and 120 months, respectively, and will
RefinancingVIII, VII (Perpanjangan mature on September 30, 2014, June 20,
Refinancing IV), VI, dan V masing-masing 2018, December 14, 2017, and June 20, 2022,
adalah 12 bulan, 60 bulan, 60 bulan dan 120 respectively. The principal amount of Term
bulan dan jatuh tempo pada tanggal 30 Purchase Program for phases V, III, and II
September 2014, 20 Juni 2018, 14 Desember amounted to Rp500,013, Rp500,000 and
2017 dan 20 Juni 2022. Plafon pinjaman untuk Rp500,000,respectively, with maturity period of
Term Purchase Program tahap V, III dan II 36 months, 60 months, and 36 months,
masing-masing sebesar Rp500.013, respectively and , will mature on June 20,
Rp500.000 dan Rp500.000 jangka waktu 2016, February 20, 2017, and May 20, 2014,
pinjaman untuk Fasilitas tahap V, III dan II respectively.
masing-masing adalah 36 bulan, 60 bulan, dan
36 bulan yang akan jatuh tempo masing-
masing pada tanggal-tanggal 20 Juni 2016,
20 Februari 2017 dan 20 Mei 2014.
Suku bunga per tahun atas Fasilitas The Loan Facility VIII, VII (Refinancing IV
PinjamanRefinancing VIII, VII (Perpanjangan Extended), VI, and V bears interest at an
Refinancing IV), VI, dan V, ini masing-masing annual fixed rate of 8.85% for the a year
adalah sebesar 8,85% tetap selama 1 tahun, period, 7.60% for the five-year period, 7.75%
7,60% tetap selama 5 tahun, 7,75% tetap for the five-year period, and 7.85 for the ten-
selama 5 tahun, dan 7,85% tetap selama year period, respectively. The principal
10 tahun. Pokok Fasilitas Pinjaman payment for Loan Facility VIII, VII
RefinancingVIII, VII (Perpanjangan Refinancing (Refinancing IV Extended), VI, and V will be
IV), VI, dan V dibayar pada tanggal jatuh settled on its maturity date. Annual interest
tempo. Suku bunga Term Purchase rate for the Term Purchase Program (Repo
Program(Repo KPR)tahap V, III dan II sebesar KPR) phases V, III, and II are fixed at 7.50%
7,50% tetap selama 3 tahun, 7,36% tetap for the three-year period, 7.36% for the five-
selama 5 tahun, dan 8,25% tetap selama year period, and 8.25% for the three-year
3 tahun. Pembayaran pokok pinjaman period, respectively. Principal payment for
Tahap V, III, dan II dilakukan pada akhir phases V, III, and II will be settled on its
periode.pokok pinjaman Tahap V, III, dan II maturity date.
dilakukan pada akhir periode.
137
Bank BTN | Laporan Tahunan 2013 495
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
138
496 Bank BTN | Laporan Tahunan 2013
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Plafon pinjaman sebesar Rp150.000 yang The principal of the loan facility amounted to
telah jatuh tempo pada tanggal 20 April 2013. Rp150,000 which matured on April 20, 2013.
Suku bunga per tahun sebesar 7,75% tetap The loan facility bears interest at an annual
selama 2 tahun. Pokok pinjaman telah fixed rate of 7.75% for 2 years. The principal
dibayarkan pada tanggal jatuh tempo. payment for the loan paid at the maturity date
Jaminan atas fasilitas pinjaman ini adalah The guarantees for the financing obtained are
tagihan KPR dengan kriteria tertentu. Hak the Housing Loans (KPR), whic are subject to
agunan yang melekat atas tagihan tersebut specific criteria. The value of collaterals is
dengan jumlah minimum 120% dari pokok equivalent to at least 120% of the principal at
pembiayaan pada tanggal penandatangan the signing of the agreement and should be
perjanjian dan wajib dikelola minimal sebesar maintained at a minimum of 100% of the
100% dari nilai pinjaman sampai tanggal jatuh outstanding principal until the maturity date.
tempo.
e. Pinjaman dari PT Bank Central Asia Tbk e. Loan from PT Bank Central Asia Tbk
Akun ini merupakan fasilitas pinjaman yang This account represents loan facility obtained
diperoleh dari PT Bank Central Asia Tbk from PT Bank Central Asia Tbk which is
ditujukan untuk pembiayaan Kredit Pemilikan intended to finance Housing Loans (KPR) of
Rumah (KPR) kepada debitur Bank. the Bank’s debtors.
Plafon pinjaman sebesar Rp2.000.000 telah The principal of the loan facility amounted to
jatuh tempo pada tanggal 7 Desember 2013. Rp2,000,000 has been matured on
Fasilitas pinjaman tersebut memiliki suku December 7, 2013. The loan facility bears
bunga tetap sebesar 7,50% per tahun tetap interest at an annual fixed rate of 7.50% for two
selama 2 tahun. Pokok pinjaman akan years. The principal payment for the loan will
dibayarkan pada tanggal jatuh tempo. be at the maturity date.
Sesuai dengan perubahan Atas Akta Base on agreements between PT. Bank
Perjanjian Kredit antara PT. Bank Central Asia, Central Asia Tbk and PT. Bank Tabungan
Tbk dan PT. Bank Tabungan Negara Negara (Persero) Tbk No. 311/Add-KCK/2013
(Persero), Tbk Nomor 311/Add-KCK/2013 on 6 December, 2013, the Bank acquired a
tanggal 6 Desember 2013, Bank memperoleh renewal Refinancing facilities from PT Bank
fasilitas perpanjangan Refinancing dari Central Asia, Tbk with a credit of Rp2.000.000
PT Bank Central Asia dengan plafon kredit ceiling that will mature on December 7, 2015.
sebesar Rp2.000.000 yang akan jatuh tempo The loan facilities have a fixed interest rate as
pada tanggal 7 Desember 2015. Fasilitas much as 8.75% per annum fixed for 2 years.
pinjaman tersebut memiliki suku bunga tetap Loan principal will be paid at the maturity date.
sebesar 8,75% per tahun tetap selama
2 tahun. Pokok pinjaman akan dibayarkan
pada tanggal jatuh tempo.
Fasilitas pinjaman dijamin oleh Kredit The loan facility is guaranteed by the Bank’s
Kepemilikan Rumah (KPR) yang memiliki Housing Loans (KPR), which are subject to
kriteria tertentu. Nilai jaminan pada saat specific criteria. The value of the collaterals at
penandatanganan perjanjian tersebut adalah the signing of the agreement is equivalent to at
setara dengan setidaknya 125% dari nilai least 125% of the principal amount and should
pokok kredit dan harus dipertahankan minimal be maintained at a minimum of 100% of the
sebesar 100% dari saldo pokok kredit sampai outstanding principal until maturity.
dengan jatuh tempo.
f. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi f. Related parties transactions
Pinjaman yang diterima dari pihak-pihak As of December 31, 2013, 2012, and 2011,
berelasi pada tanggal 31 Desember 2013, fund borrowings received from related parties
2012, dan 2011 masing-masing sebesar amounted to Rp4,119,413, Rp3,571,646, and
Rp4.119.413, Rp3.571.646, dan Rp2.292.506 Rp2,292,506, respectively (Note 40).
(Catatan 40).
Pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011, As of December 31, 2013, 2012 and 2011, the
Bank telah memenuhi ketentuan yang ada dalam Bank has complied with all of the existing
seluruh perjanjian pinjaman yang diterima terms of the fund borrowing agreements.
139
Bank BTN | Laporan Tahunan 2013 497
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
23. ESTIMASI KERUGIAN KOMITMEN DAN 23. ESTIMATED LOSSES ON COMMITMENTS AND
KONTINJENSI CONTINGENCIES
Estimasi kerugian atas transaksi komitmen dan Estimated losses on commitments and
kontinjensi dalam mata uang Rupiah dan Dolar contingencies in Rupiah and United States Dollar
Amerika Serikat yang berasal dari garansi yang arising from guarantees issued and unused loan
diterbitkan dan fasilitas kredit yang belum ditarik facilities as of December 31, 2013, 2012, and 2011
pada tanggal 31 Desember 2013, 2012, dan 2011 amounted to Rp6,469, Rp4,403, and Rp3,244,
masing-masing adalah sebesar Rp6.469, Rp4.403, respectively.
dan Rp3.244.
Kolektibilitas garansi yang diterbitkan dan fasilitas The collectibility classification of guarantees issued
kredit yang belum ditarik yang mempunyai risiko and unused loan facility bearing credit risks is as
kredit adalah sebagai berikut (Catatan 36): follows (Note 36):
Lancar Current
Rupiah Rupiah
Fasilitas kredit
yang belum ditarik 8.989.669 7.507.837 4.956.408 Unused loan facility
Garansi yang diterbitkan 539.344 412.918 198.736 Guarantees issued
Pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011, As of December 31, 2013, 2012, and 2011, unused
fasilitas kredit yang belum ditarik dari pihak-pihak loan facility from related parties amounted to
berelasi, masing-masing sebesar Rp33.362, Rp33,362, Rp354,392, and Rp53,345, respectively.
Rp354.392, dan Rp53.345.
140
498 Bank BTN | Laporan Tahunan 2013
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
23. ESTIMASI KERUGIAN KOMITMEN DAN 23. ESTIMATED LOSSES ON COMMITMENTS AND
KONTINJENSI (lanjutan) CONTINGENCIES (continued)
Perubahan estimasi kerugian komitmen dan The changes in the estimated losses on
kontinjensi adalah sebagai berikut: commitments and contingencies are as follows:
Informasi mengenai klasifikasi aset keuangan yang Information with respect to classification of impaired
mengalami penurunan nilai dan tidak mengalami and not impaired financial assets are disclosed in
penurunan nilai diungkapkan pada Catatan 43. Note 43.
Cadangan atas bonus merupakan kewajiban atas Bonus payable represents unpaid employees’
jasa produksi karyawan pada tahun berjalan yang bonus for the current year which was not yet
belum dibagikan pada akhir tahun. distributed at the end of the year.
Dalam saldo akun ”Kesejahteraan pegawai dan As of December 31, 2013, 2012, and 2011, social
sosial” pada tanggal 31 Desember 2013, 2012, dan and employee welfare includes employee benefits
2011, termasuk Liabilitas Imbalan Kerja (reserve) liability amounting to Rp115,016,
(Cadangan) masing-masing sebesar Rp115.016, Rp112,463, and Rp105,297, respectively.
Rp112.463, dan Rp105.297.
Lainnya terdiri dari pendapatan sewa diterima Others consists mainly of unearned rent income
dimuka dan cadangan litigasi. and litigation reserves.
141
Bank BTN | Laporan Tahunan 2013 499
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Rincian modal dasar, modal ditempatkan dan The details of the Bank’s authorized capital
disetor penuh Bank pada tanggal stock and issued and fully paid capital stock as
31 Desember 2013, 2012, dan 2011 adalah of December 31, 2013, 2012, and 2011 are as
sebagai berikut: follows:
2013
Nilai nominal
per lembar saham
Jumlah lembar (Rupiah penuh)/ Jumlah nilai Persentase
saham/ Par value saham/ kepemilikan/
Number of per share Total value Percentage
shares (Full Rupiah) of shares ownership
Maryono Maryono
(Direktur Utama)** 98.500 500 49 0,00% (Director)**
Mansyur S. Nasution Mansyur S. Nasution
(Direktur)** 375.000 500 188 0,00% (Director)**
Iman A Zahiruddin Irman A Zahiruddin
(Direktur)** 4.922.650 500 2.461 0,05% (Director)**
Evi Firmansyah 3.500.000 500 1.750 0,03% Evi Firmansyah
Saut Pardede** 3.571.500 500 1.786 0,03% Saut Pardede**
Mas Guntur Dwi S** 520.000 500 260 0,00% Mas Guntur Dwi S**
Poernomo** 523.500 500 262 0,00% Poernomo**
Masyarakat**
(kepemilikan masing- Public**
masing dibawah 5% (ownership less than 5%
untuk setiap pihak) 3.655.078.882 500 1.827.539 34,61% each)
* Saham Seri A Dwiwarna memliki hak khusus untuk mengajukan calon * Stock Dwiwarna Series A possess the exclusive right to propose
Dewan Komisaris dan Direksi candidates for Board of Commissioners and Directors
** termasuk program MESA dan MESOP ** includes shares arising from the MESA and MESOP Programs
142
500 Bank BTN | Laporan Tahunan 2013
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
2012
Nilai nominal
per lembar saham
Jumlah lembar (Rupiah penuh)/ Jumlah nilai Persentase
saham/ Par value saham/ kepemilikan/
Number of per share Total value Percentage
shares (Full Rupiah) of shares ownership
* Saham Seri A Dwiwarna memliki hak khusus untuk mengajukan * Stock Dwiwarna Series A possess the exclusive right to propose
calon Dewan Komisaris dan Direksi candidates for Board of Commissioners and Directors
** termasuk program MESA dan MESOP ** includes shares arising from the MESA and MESOP Programs
143
Bank BTN | Laporan Tahunan 2013 501
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
* Saham Seri A Dwiwarna memliki hak khusus untuk mengajukan * Stock Dwiwarna Series A possess the exclusive right to propose
calon Dewan Komisaris dan Direksi candidates for Board of Commissioners and Directors
** termasuk program MESA dan MESOP ** includes shares arising from the MESA and MESOP Programs
2013 2013
Dengan adanya pelaksanaan opsi pembelian With the exercise of the purchased stock
(eksekusi) saham Mesop I tahap 5 dan 6, options during phases 5 and 6 of MESOP I,
Mesop II tahap 3 dan 4, dan Mesop III tahap 1 phases 3 and 4 of MESOP II, and phases 1
dan 2, pada tahun 2013, (Catatan 26) maka and 2 of MESOP III in 2013 (Note 26), the
Bank menerbitkan saham seri B baru sejumlah Bank issued 208,413,000 new series B shares
208.413.000 lembar saham dengan nilai with a par value of Rp500 (full Rupiah) per
nominal Rp500 (Rupiah Penuh) per lembar share, thereby increasing the total shares
saham, sehingga meningkatkan jumlah lembar issued and paid up capital of the Bank by
saham ditempatkan dan disetor penuh 208,413,000 shares and Rp104,207,
Perseroan sebesar 208.413.000 lembar respectively.
saham dan sejumlah Rp104.207.
144
502 Bank BTN | Laporan Tahunan 2013
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Pada tahun 2012, Bank telah melaksanakan In 2012, the Bank conducted a Limited Public
Penawaran Umum Terbatas (PUT I) dengan Offering I (LPO I) in order to strengthen its
tujuan untuk memperkuat permodalan dalam capital structure and support the Bank’s loan
mendukung pertumbuhan kredit Bank. PUT I growth. The LPO I was approved by the House
telah disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat of Representatives of the Republic of
Republik Indonesia yang tertuang dalam Surat Indonesia as stipulated in the letter
Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia No. PW/09116/DPR RI/IX/2012 dated
No.PW/09116/DPR RI/IX/2012 tanggal September 28, 2012 and the Government of
28 September 2012 dan Pemerintah Republik the Republic of Indonesia as stated in the
Indonesia sebagaimana tertuang dalam Government of the Republic of Indonesia
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Regulation No. 87 year 2012 and published in
No.87 tahun 2012 dan diundangkan dalam the State Gazette 201 dated October 20, 2012.
Lembaran Negara No.201 tanggal 20 Oktober
2012.
Berdasarkan surat dari Badan Pengawas Based on the Capital Market and Financial
Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Institution Supervisory Agency (Bapepam-LK)
(Bapepam-LK) No.S-13001/BL/2012 tanggal Letter No.S-13001/BL/2012 dated November 6,
6 November 2012, Bank telah melaksanakan 2012, the Bank filed a registration statement
pernyataan pendaftaran untuk PUT I yang for the LPO I, which became effective on
telah dinyatakan efektif sejak tanggal November 6, 2012. The terms and conditions
6 November 2012. Syarat dan ketentuan dari of the LPO I include among others:
PUT I antara lain:
a. Setiap pemegang 555.000 saham yang a. Each holder of 555,000 existing shares
namanya tercatat dalam Daftar Pemegang whose name is registered in the Register of
Saham pada 21 November 2012 pukul Shareholders of the Bank on November 21,
16.00 WIB berhak atas 94.943 Hak 2012, at 16.00 WIB is entitled to 94,943
Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Rights.
b. Setiap HMETD memberikan hak kepada b. Each right shall entitle its holder to
pemegangnya untuk membeli sebanyak 1 purchase 1 (one) rights share at an
(satu) lembar saham dengan harga exercise price of Rp1,235 per share, which
Rp1.235 per lembar saham, yang akan shall be fully paid upon exercise of the right
dilunasi setelah pelaksanaan hak atas shares.
saham.
c. Saham HMETD yang ditawarkan dalam c. The rights shares offered in the LPO I
PUT I melalui penerbitan HMETD adalah through the issuance of the Rights are the
jumlah maksimal yang dapat diterbitkan maximum shares that may be issued from
dari portofolio Bank dan akan didaftarkan di the portofolio of the Bank and will be listed
Bursa Efek Indonesia dengan tetap at the Indonesia Stock Exchange with due
memperhatikan hukum yang berlaku. observance to the prevailing statutory
regulations.
145
Bank BTN | Laporan Tahunan 2013 503
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
d. Saham HMETD yang ditawarkan dalam d. The rights shares offered in the LPO I shall
PUT I harus diperingkat secara pari passu rank pari passu in all respects with the
dalam segala hal dengan saham-saham Bank’s other fully paid-up shares, including
lainnya yang telah dibayar penuh kepada with respect to the right to receive dividends
Bank, termasuk yang berkaitan dengan hak
untuk menerima dividen.
e. Setiap pecahan HMETD akan dibulatkan e. Any fractional rights will be rounded down
kebawah menjadi bilangan bulat yang to the nearest whole number
terdekat.
Dengan adanya hasil dari PUT I, Bank telah As a result of the LPO I, the Bank issued
menerbitkan 1.512.857.500 lembar Saham 1,512,857,500 new series B common shares
Biasa Seri B dengan nilai nominal Rp500 with a par value of Rp500 (full Rupiah) per
(Rupiah penuh) per lembar saham yang share which is listed on the Indonesia Stock
dicatatkan di Bursa Efek Indonesia melalui Exchange through the exercise of the pre-
pelaksanaan HMETD pada tahun 2012, emptive rights in 2012, thereby increasing the
sehingga meningkatkan jumlah lembar saham total shares issued and paid up capital of the
ditempatkan dan disetor penuh oleh Bank Bank by 1,512,857,500 shares or Rp1,052,796
sebesar 1.512.857.500 lembar saham atau (net of shares issuance costs of Rp59,154),
sejumlah Rp1.052.796 (setelah dikurangi biaya respectively. The changes in the capital stock
emisi saham sebesar Rp59.154). Perubahan were approved by notarial deed No.32 dated
modal saham tersebut telah disetujui dengan December 11, 2012 of Fathiah Helmi, SH.,
Akta No.32 tanggal 11 Desember 2012 oleh which notice has been received by the Ministry
Notaris Fathiah Helmi, S.H., yang of Laws and Human Rights through the letter
pemberitahuannya telah diterima oleh No.AHU-AH.01.10-44595 dated December 14,
Kementerian Hukum dan HAM sesuai surat 2012.
No. AHU-AH.01.10-44595 tanggal
14 Desember 2012.
2011 2011
Dengan adanya pelaksanaan opsi pembelian With the exercise of the purchased stock
saham MESOP I tahap 1 dan 2 pada tahun options during phases 1 and 2 of MESOP I in
2011 (Catatan 26), maka Bank telah 2011 (Note 26), the Bank issued 121,913,500
menerbitkan saham seri B baru sejumlah new series B shares with a par value of Rp500
121.913.500 lembar dengan nilai nominal (full Rupiah) per share, thereby increasing the
Rp500 (Rupiah penuh) per lembar saham, total shares issued and paid up capital of the
sehingga meningkatkan jumlah lembar saham Bank to 8,835,970,500 shares and
ditempatkan dan disetor penuh Perseroan Rp4,417,985, respectively.
menjadi 8.835.970.500 lembar saham dan
sejumlah Rp4.417.985.
Perubahan modal ditempatkan dan disetor The changes in issued and fully paid capital
penuh tersebut telah disahkan dengan Akta were approved by Deed No. 2 made by Notary
No. 2 tanggal 4 Januari 2012 yang dibuat oleh Fathiah Helmi, S.H., dated January 4, 2012, for
Notaris Fathiah Helmi, S.H., dan which notice has been received by the Ministry
pemberitahuannya telah diterima oleh of Laws and Human Rights in its letter
Kementerian Hukum dan HAM sesuai Surat No. AHU-AH.01.10-01660 dated January 17,
No. AHU-AH.01.10-01660 tanggal 17 Januari 2012.
2012.
146
504 Bank BTN | Laporan Tahunan 2013
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Pada tahun 2013, dengan adanya In 2013, with the exercise of purchase stock
pelaksanaan opsi pembelian (eksekusi) saham options (the execution) of MESOP I phases 5
MESOP I tahap 5 dan 6, MESOP II tahap 3 and 6, MESOP II phases 3 and 4, and MESOP
dan 4, dan MESOP III tahap 1 dan 2, III phases 1 and 2, the Bank’s additional paid-in
tambahan modal disetor meningkat masing- capital increased by Rp11.063, Rp117,623,
masing sebesar Rp11.063, Rp117.623, dan and Rp103,575, respectively, as a result of the
Rp103.575 yang berasal dari pembelian conversion of 14,236,500 shares at an exercise
14.236.500 lembar saham dengan harga price of Rp855 (full Rupiah) per share for
sebesar Rp855 (Rupiah penuh) per lembar MESOP I, 93,255,000 shares at an exercise
saham untuk MESOP I, sejumlah 93.255.000 price of Rp1,297.44 (full Rupiah) per share for
lembar saham dengan harga sebesar MESOP II, and 100,921,500 shares at an
Rp1.297,44 (Rupiah penuh) per lembar saham exercise price of Rp1,098.36 (full Rupiah) per
untuk MESOP II, dan sejumlah 100.921.500 share for MESOP III. Additional paid-in capital
lembar saham dengan harga sebesar as of December 31, 2013 amounted to
Rp1.098,36 (Rupiah penuh) per lembar saham Rp2,025,764.
untuk MESOP III. Tambahan modal disetor
pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar
Rp2.025.764.
Pada tahun 2012, dengan adanya In 2012, with the exercise of purchase stock
pelaksanaan opsi pembelian (eksekusi) saham options (the execution) of MESOP I phases 3
MESOP I tahap 3 dan 4 dan MESOP II tahap 1 and 4 and MESOP II phases 1 and 2, the
dan 2, tambahan modal disetor meningkat Bank’s additional paid-in capital increased by
masing-masing sebesar Rp5.219 dan Rp1.130 Rp5,219 and Rp1,130, respectively, as a result
yang berasal dari pembelian 6.716.500 lembar of the conversion of 6,716,500 shares at an
saham dengan harga sebesar Rp855 (Rupiah exercise price of Rp855 (full Rupiah) per share
penuh) per lembar saham untuk MESOP I dan for MESOP I and 896,000 shares at an
896.000 lembar saham dengan harga sebesar exercise price of Rp1,297.44 (full Rupiah) per
Rp1.297,44 (Rupiah penuh) per lembar saham share for MESOP II. Additionally, through the
untuk MESOP II. Selain itu, melalui exercise of the pre-emptive rights under the
pelaksanaan HMETD di bawah PUT I, LPO I, the Bank’s additional paid-in capital
tambahan modal disetor Bank meningkat increased by Rp1,052,795 (net of shares
sebesar Rp1,052.795 (setelah dikurangi biaya issuance costs of Rp59,154). Additional paid-in
emisi saham sebesar Rp59,154). Tambahan capital as of December 31, 2012 amounted to
modal disetor pada tanggal 31 Desember 2012 Rp1,793,503.
adalah sebesar Rp1.793.503.
Biaya emisi saham sebesar Rp59.154 telah The shares issuance costs amounting to
diverifikasi oleh KAP Rasin, Ichwan, dan Rp59,154 was verified by KAP Rasin, Ichwan
Rekan berdasarkan laporan hasil audit and Partners as stated in their audit report
No. 002/AK-LAP/0213 tanggal 5 Februari No. 002/AK-LAP/0213 dated February 5, 2013.
2013. Nilai akhir dari biaya emisi saham The final value of the shares issuance costs is
tersebut masih dalam proses pengesahan oleh still awaiting approval from the Ministry of
Kementrian BUMN. State-Owned Enterprises.
147
Bank BTN | Laporan Tahunan 2013 505
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Pada tahun 2011 dengan adanya pelaksanaan In 2011, with the exercise of purchase stock
opsi pembelian (eksekusi) saham MESOP I options (the execution) of MESOP I phases 1
tahap 1 dan 2, tambahan modal disetor Bank and 2, the Bank’s additional paid-in capital
bertambah sebesar Rp94.733 yang berasal increased by Rp94,733 as a result of the
dari pembelian (eksekusi) 121.913.500 lembar conversion of 121,913,500 shares at an
saham pada harga Rp855 (Rupiah penuh) per exercise price of Rp855 (full Rupiah) per
saham, sehingga pada tanggal 31 Desember share. Additional paid-in capital as of
2011, tambahan modal disetor menjadi December 31, 2011 amounted to Rp734,359.
sebesar Rp734.359.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham In the Annual General Stockholders’ Meeting
(RUPS) Tahunan yang diadakan pada tanggal held on March 27, 2013, the stockholders
27 Maret 2013, pemegang saham menyetujui approved the distribution of dividends
pembagian dividen sebesar Rp409.189, dan amounting to Rp409,189 and the allocation of
alokasi atas saldo laba sebagai berikut: retained earnings as follows:
i. Rp265.595 sebagai cadangan tujuan, dan i. Rp265,595 as specific reserve, and
ii. Rp689.178 sebagai cadangan umum. ii. Rp689,178 as general reserve.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham In the Annual General Stockholders’ Meeting
(RUPS) Tahunan yang diadakan pada tanggal held on April 19, 2012, the stockholders
19 April 2012, pemegang saham menyetujui approved the distribution of dividends
pembagian dividen sebesar Rp223.732, dan amounting to Rp223,732 and the allocation of
alokasi atas saldo laba sebagai berikut: retained earnings as follows:
ii. Rp240.107 sebagai cadangan tujuan, i. Rp240,107 as specific reserve;
ii. Rp615.669 sebagai cadangan umum, dan ii. Rp615,669 as general reserve; and
iii. Rp16.780 dan Rp22.373 masing-masing iii. Rp16,780 and Rp22,373 for Partnership
sebagai Program Kemitraan dan Bina and Environmental Development Programs,
Lingkungan. respectively.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham In the Annual General Stockholders’ Meeting
(RUPS) Tahunan yang diadakan pada tanggal held on May 19, 2011, the stockholders
19 Mei 2011, pemegang saham menyetujui approved the distribution of dividends
pembagian dividen sebesar Rp274.781, dan amounting to Rp274,781 and the allocation of
alokasi atas saldo laba sebagai berikut: retained earnings as follows:
iii. Rp200.750 sebagai cadangan tujuan, i. Rp200,750 as specific reserve;
ii. Rp408.349 sebagai cadangan umum, dan ii. Rp408,349 as general reserve; and
iii. Rp13.739 dan Rp18.319 masing-masing iii. Rp13,739 and Rp18,319 for Partnership
sebagai Program Kemitraan dan Bina and Environmental Development Programs,
Lingkungan. respectively.
148
506 Bank BTN | Laporan Tahunan 2013
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
26. PROGRAM KOMPENSASI MANAJEMEN DAN 26. MANAGEMENT AND EMPLOYEE STOCK
KARYAWAN BERBASIS SAHAM (MESOP) OPTION PLAN (MESOP)
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Based on the Extraordinary General Shareholders
Biasa (RUPS-LB) tanggal 6 Oktober 2009 Meeting dated October 6, 2009, the shareholders
pemegang saham memutuskan untuk menyetujui approved the stock ownership by management and
program kepemilikan saham PT Bank Tabungan employees through the Management and
Negara (Persero) oleh Manajemen dan Karyawan Employee Stock Allocation (MESA) program and
melalui penjatahan saham untuk Manajemen dan grant of option right to Management and
Karyawan (Management and Employee Stock Employees under the Management and Employee
Allocation/MESA) dan pemberian hak opsi kepada Stock Option Plan (MESOP) in connection with the
Manajemen dan Karyawan (Management and IPO, subject to the following terms:
Employee Stock Option Plan/MESOP) dalam
rangka IPO dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Program MESA diberikan maksimal sebesar a. MESA program is allocated with a maximum of
9,62% dari saham baru yang diterbitkan dan 9.62% of the newly issued shares and a
program MESOP maksimal sebesar 4% dari maximum of 4% of the issued and fully paid-up
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh. capital for the MESOP program.
b. Peserta program MESA dan MESOP adalah b. Participants of the MESA and MESOP
karyawan yang tercatat pada tanggal programs are registered employees as of
30 September 2009 dan anggota Direksi, September 30, 2009 and the Board of
anggota Dewan Komisaris, anggota Dewan Directors, the Board of Commissioners,
Pengawas Syariah, Sekretaris Dewan members of the Sharia Supervisory Board,
Komisaris dan anggota Komite Audit. Secretary of the Board of Commissioners and
members of the Audit Committee.
c. Diskon harga saham untuk program MESA c. Stock price discount in the MESA program
sebesar 20% dengan masa lockup selama amounted to 20% with a lockup period until six
enam bulan. Diskon dimaksud menjadi beban months. The discount will be charged as the
Bank. Bank’s expense.
d. Hak opsi program MESOP dapat dilaksanakan d. The MESOP program can be executed in
dalam tiga tahap yaitu tahap I sebesar 40%, three stages. Stage I amounting to 40%, stage
tahap II sebesar 30% dan tahap III sebesar II amounting to 30% and stage III amounting to
30%. Harga pelaksanaan sesuai peraturan 30%. The exercise price must comply with the
dan ketentuan yang berlaku. Umur opsi lima prevailing rules and regulations. The option will
tahun sejak diterbitkan dengan vesting period expire in five years from the date of issuance
(masa tunggu) satu tahun yang mana dalam with one year vesting period, which is the
periode tersebut hak opsi tidak dapat period the option is not exercisable.
digunakan untuk membeli saham Perseroan.
e. Alokasi saham MESA dan MESOP antara e. MESA and MESOP stock allocations to
manajemen dan karyawan adalah 5%:95% management and employees is 5%:95% and
dan dilaksanakan dengan memperhatikan should be implemented by considering justice,
prinsip keadilan dan kewajaran, prestasi kerja, fairness, work achievement, work position,
masa kerja, jabatan, hak dan kewajiban. rights and obligation concept.
f. Pengawasan program MESA dan MESOP f. The implementation of MESA and MESOP is
dilakukan oleh Dewan Komisaris dan monitored by the Board of Commissioners to
pelaksanaannya agar mengikuti ketentuan be reported to the stockholders and must
yang berlaku serta dilaporkan kepada comply with prevailing regulations.
Pemegang Saham.
149
Bank BTN | Laporan Tahunan 2013 507
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
26. PROGRAM KOMPENSASI MANAJEMEN DAN 26. MANAGEMENT AND EMPLOYEE STOCK
KARYAWAN BERBASIS SAHAM (MESOP) OPTION PLAN (MESOP) (continued)
(lanjutan)
Jumlah saham yang akan diterbitkan pada opsi The number of shares, which will be issued during
saham Tahap I adalah 145.234.500 lembar dengan Stage I is 145,234,500 shares with execution price
harga eksekusi adalah Rp855 (Rupiah penuh). of Rp855 (full Rupiah). The option period is five
Masa berlaku opsi adalah selama lima tahun years from the date of distribution, January 29,
dihitung dari tanggal pendistribusian hak opsi, 2010. The option has vesting period of one year
29 Januari 2010. Opsi saham mempunyai masa until February 1, 2011.
tunggu (vesting period) selama satu tahun yang
berakhir pada tanggal 1 Februari 2011.
Periode eksekusi yang ditetapkan Bank dimulai The Bank determined that the execution period
pada tahun 2011 sampai dengan tahun 2014 setiap begins in 2011 until 2014 with execution periods in
bulan Februari dan bulan Oktober selama 30 hari every February and October of each year for 30
bursa di bulan bersangkutan. working days of the respective months.
Nilai wajar dari opsi saham tahap pertama yang The fair value of the option which, was distributed
dikeluarkan pada tanggal 29 Januari 2010 adalah on January 29, 2010 amounted to Rp422.05
sebesar Rp422,05 (Rupiah penuh) per lembar (Rupiah full amount) per share, based on the
saham, sesuai dengan Laporan Penilaian yang Valuation Report by PT Towers Watson dated
dikeluarkan oleh PT Towers Watson pada tanggal September 22, 2010, using the Binomial option
22 September 2010 dengan menggunakan model pricing model.
penentuan harga opsi Binomial (Binomial option
pricing model).
Nilai wajar dari opsi yang diberikan merupakan The fair value of the option is estimated using the
estimasi dengan asumsi sebagai berikut: following assumptions:
Jumlah saham yang akan diterbitkan pada opsi The number of shares, which will be issued during
saham tahap 2 adalah 108.925.000 lembar dengan Stage 2 is 108,925,000 shares with execution price
harga eksekusi adalah Rp1.397,44 (Rupiah at Rp1,297.44 (Rupiah full amount). The option
penuh). Masa berlaku opsi adalah selama lima period is five years from the date of distribution,
tahun dihitung dari tanggal pendistribusian hak January 31, 2011. The option has vesting period of
opsi, 31 Januari 2011. Opsi saham mempunyai one year until February 1, 2012.
masa tunggu (vesting period) selama satu tahun
yang berakhir pada tanggal 1 Februari 2012.
Periode eksekusi yang ditetapkan Bank dimulai The Bank determined that the execution period
pada tahun 2012 sampai dengan tahun 2015 setiap begins in 2012 until 2015 with execution periods in
bulan Februari dan bulan Oktober selama 30 hari every February and October of each year for 30
bursa di bulan bersangkutan. working days of the respective months.
Nilai wajar dari opsi saham tahap kedua yang The fair value of the option, which was distributed
dikeluarkan pada tanggal 31 Januari 2011 adalah on January 31, 2011 amounted to Rp463.87
sebesar Rp463,87 (Rupiah penuh) per lembar (Rupiah full amount) per share, based on the
saham, sesuai dengan Laporan Penilaian yang Valuation Report by PT Towers Watson dated
dikeluarkan oleh PT Towers Watson pada tanggal October 12, 2011, using the Binomial option pricing
12 Oktober 2011 dengan menggunakan model model.
penentuan harga opsi Binomial (Binomial option
pricing model).
150
508 Bank BTN | Laporan Tahunan 2013
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
26. PROGRAM KOMPENSASI MANAJEMEN DAN 26. MANAGEMENT AND EMPLOYEE STOCK
KARYAWAN BERBASIS SAHAM (MESOP) OPTION PLAN (MESOP) (continued)
(lanjutan)
Nilai wajar dari opsi yang diberikan merupakan The fair value of the option is estimated using the
estimasi dengan asumsi sebagai berikut: following assumptions:
Jumlah saham yang akan diterbitkan pada opsi The number of shares, which will be issued during
saham tahap III adalah 108.925.500 lembar Stage III, is 108,925,500 shares with execution
dengan harga eksekusi adalah Rp1.098,36 (Rupiah price at Rp1,098.36 (full Rupiah). The option period
penuh). Masa berlaku opsi adalah selama lima is five years from the date of distribution,
tahun dihitung dari tanggal pendistribusian hak January 31, 2012. The option has vesting period of
opsi, 31 Januari 2012. Opsi saham mempunyai one year until February 1, 2013.
masa tunggu (vesting period) selama satu tahun
yang berakhir pada tanggal 1 Februari 2013.
Periode eksekusi yang ditetapkan Bank dimulai The Bank determined that the execution period
pada tahun 2013 sampai dengan tahun 2016 setiap begins in 2013 until 2016 with execution periods in
bulan Februari dan bulan Oktober selama 30 hari every February and October of each year for
bursa di bulan bersangkutan. 30 working days of the respective months.
Nilai wajar dari opsi saham tahap ketiga yang The fair value of the option, which was distributed
dikeluarkan pada tanggal 31 Januari 2012 adalah on January 31, 2012, amounted to Rp427.93 (full
sebesar Rp427,93 (Rupiah penuh) per lembar Rupiah) per share, based on the valuation report
saham, sesuai dengan laporan penilaian yang by PT Towers Watson dated June 28, 2012, using
dikeluarkan oleh PT Towers Watson pada tanggal the Binomial-tree option pricing model.
28 Juni 2012 dengan menggunakan model
penentuan harga opsi Binomial (Binomial-tree
option pricing model).
Nilai wajar dari opsi yang diberikan merupakan The fair value of the option is estimated using the
estimasi dengan asumsi sebagai berikut: following assumptions:
Suku bunga bebas risiko 5,023% Risk free rate
Ekspektasi periode opsi 5 tahun/years Expected option period
Ekspektasi ketidakstabilan harga saham 50% Volatility rate
Ekspektasi dividen yang dihasilkan 2% Dividend yield
Tingkat pengunduran diri karyawan 1% Employee resignation rate
Jumlah biaya opsi saham yang diakui untuk The compensation costs recognized for MESOP
MESOP Tahap I, II, III yang tercatat pada akun Stages I, II, III as recorded in the Salaries and
beban gaji dan upah untuk tahun yang berakhir wages expense for years ended December 31,
pada tanggal 31 Desember 2013, 2012, dan 2011 2013, 2012 and 2011, amounted to Rp3,845
masing-masing sebesar Rp3.845, Rp42.301 dan Rp42,301, and Rp59,460, respectively (Note 32).
Rp59.460 (Catatan 32).
Harga rata-rata tertimbang saham adalah Rp1.253, The weighted average shares price is Rp1,253,
Rp1.333 dan Rp1.500 untuk tahun yang berakhir Rp1,333 and Rp1,500 for the years ended
masing-masing pada 31 Desember 2013, 2012 dan December 31, 2013, 2012 and 2011, respectively.
2011.
151
Bank BTN | Laporan Tahunan 2013 509
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
26. PROGRAM KOMPENSASI MANAJEMEN DAN 26. MANAGEMENT AND EMPLOYEE STOCK
KARYAWAN BERBASIS SAHAM (MESOP) OPTION PLAN (MESOP) (continued)
(lanjutan)
Ringkasan MESOP dan mutasi selama periode The summary of the MESOP and its movements
yang berakhir 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 during the period ended December 31, 2013, 2012
adalah sebagai berikut: and 2011 are as follows:
2013
2012
2011
152
510 Bank BTN | Laporan Tahunan 2013
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
29. PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA - LAIN- 29. OTHER OPERATING INCOME - OTHERS
LAIN
Jasa perbankan terdiri dari pendapatan dari Bank services pertains to income from fund
transaksi transfer dana, pendapatan sewa safe transfer transactions, safety deposit box rentals
deposit box dan pendapatan administrasi layanan and ATM service charges.
ATM.
Lainnya terdiri dari servicing fee dari transaksi Others consist mainly of servicing fees from
sekuritisasi dan komisi yang diterima dari securitization transactions and commission
perusahaan asuransi atas produk asuransi yang received from insurance companies for insurance
terjual. products sold by the Bank to its borrowers.
153
Bank BTN | Laporan Tahunan 2013 511
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
30. PENYISIHAN (PEMBALIKAN) KERUGIAN 30. PROVISION FOR (REVERSAL OF) IMPAIRMENT
PENURUNAN NILAI ASET KEUANGAN DAN LOSSES ON FINANCIAL AND NON-FINANCIAL
NON- ASET KEUANGAN ASSETS
31. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 31. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
Lainnya terdiri dari biaya operasional untuk rapat Others consists mainly of operational costs for
umum pemegang saham dan premi asuransi untuk annual general stockholders’ meeting and
gedung, kas dalam perjalanan dan kas dalam insurance premium on the building, cash in transit
khasanah and cash in vault.
32. GAJI DAN TUNJANGAN KARYAWAN 32. SALARIES AND EMPLOYEE BENEFITS
Lainnya terdiri dari beban imbalan kerja, biaya Others consists mainly of employee benefits
perekrutan, pesangon dan tunjangan rekreasi expense, recruitment costs, severance costs and
karyawan. employee recreational costs.
154
512 Bank BTN | Laporan Tahunan 2013
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
33. BEBAN OPERASIONAL LAINNYA - LAIN-LAIN 33. OTHER OPERATING EXPENSES - OTHERS
Lainnya terdiri dari beban representasi dan Others consists mainly of representation and
hiburan, beban restrukturisasi organisasi dan entertainment expense, internal organizational
beban cadangan litigasi. restructuring expense and provision for legal
cases.
Lainnya terdiri dari keuntungan atau kerugian dari Others consists mainly of foreign exchange gains
penjabaran mata uang asing aset dan kewajiban, or losses from translation of foreign currency
denda atas kelebihan likuiditas di cabang dan denominated assets and liabilities, penalty on
biaya yang terkait dengan kegiatan Corporate excess liquidity in branches and expenses related
Social Responsibility. to Corporate Social Responsibility activities.
a. Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak a. The reconciliation between income before tax
menurut laporan laba rugi komprehensif expense, as shown in the statements of
dengan taksiran penghasilan kena pajak untuk comprehensive income, and estimated taxable
tahun yang berakhir pada tanggal income for the years ended December 31,
31 Desember 2013, 2012 dan 2011, adalah 2013, 2012 and 2011 are as follows:
sebagai berikut:
155
Bank BTN | Laporan Tahunan 2013 513
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
a. Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak a. The reconciliation between income before tax
menurut laporan laba rugi komprehensif expense, as shown in the statements of
dengan taksiran penghasilan kena pajak untuk comprehensive income, and estimated taxable
tahun yang berakhir pada tanggal income for the years ended December 31,
31 Desember 2013, 2012 dan 2011, adalah 2013, 2012 and 2011 are as follows:
sebagai berikut: (lanjutan) (continued)
Hutang
pajak penghasilan Corporate income tax
badan (Catatan 14) 33.052 34.842 72.329 payable (Note 14)
Perhitungan pajak penghasilan untuk tahun The income tax calculation for the year ended
yang berakhir 31 Desember 2013 merupakan December 31, 2013 was a temporary estimate
perhitungan sementara untuk tujuan akuntansi for accounting purposes and may be subjected
dan dapat mengalami revisi setelah pengajuan to revisions upon filing of the Annual Corporate
Surat Pemberitahuan Tahunan ke Kantor Income Tax Return to the Tax Office.
Pelayanan Pajak.
b. Rincian beban pajak tangguhan - neto dengan b. The details of deferred tax expense - net
memperhitungkan pengaruh beda temporer computed by computing the effect of on
pada tarif pajak adalah sebagai berikut: temporary differences at tax rate are as
follows:
156
514 Bank BTN | Laporan Tahunan 2013
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Pengaruh pajak atas perbedaan temporer The tax effects on significant outstanding
yang signifikan antara pelaporan keuangan temporary differences between financial and
dan pajak adalah sebagai berikut: tax reporting purposes are as follows:
2013 2012 2011
Aset (liabilitas) pajak tangguhan - Deferred tax assets (liabilities) -
dampak dari laporan effect from statements of
laba rugi komprehensif comprehensive income
Aset Pajak Tangguhan Deferred tax assets
Cadangan kerugian penurunan Allowance for impairment losses
nilai aset keuangan dan non-aset on financial and non-financial
keuangan - - 30.390 assets
Penyisihan untuk imbalan kerja 28.754 28.116 26.324 Provision for employee benefits
Liabilitas Pajak Tangguhan Deferred tax liability
Kenaikan (penurunan) nilai
efek-efek yang dimiliki Increase (decrease) in fair
untuk diperdagangkan 14.774 (1.506) (24) value of trading securities
Pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan As of December 31, 2013, 2012 and 2011,
2011, manajemen berkeyakinan bahwa management believes that the Bank’s
estimasi bank terhadap penghasilan atas estimates of future taxable income indicate that
manfaat pajak masa mendatang yang timbul the future income tax benefits arising from the
dari perbedaan temporer akan diakui di masa temporary differences will be realized in the
mendatang. future.
d. Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan d. The reconciliation between the tax expense
dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku computed by applying the applicable tax rate
dari laba sebelum beban pajak dan beban on the income before tax expense and the tax
pajak penghasilan – neto seperti yang expense - net shown in the statement of
disajikan dalam laporan laba rugi income for the years ended December 31,
komprehensif untuk tahun yang berakhir pada 2013, 2012, and 2011, are as follows:
tanggal 31 Desember 2013, 2012, dan 2011
adalah sebagai berikut:
2013 2012 2011
Laba sebelum beban pajak 2.140.771 1.863.202 1.522.260 Income before tax expense
Beban pajak
- neto (578.610) (499.240) (403.599) Tax expense - net
157
Bank BTN | Laporan Tahunan 2013 515
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Direktorat Jenderal Pajak telah melakukan The Directorate General of Taxation conducted
pemeriksaan pajak terhadap Bank untuk a tax audit on the Bank for the fiscal year 2010
tahun pajak 2010 dan telah menerbitkan and issued a tax assessment (SKP)
Surat Ketetapan Pajak (SKP) No. 00004/206/10/093/12 dated December 3,
No. 00004/206/10/093/12 tanggal 3 Desember 2012 regarding the underpayment of income
2012 mengenai kekurangan pembayaran tax amounting to Rp40,586, SKP
Pajak Penghasilan sebesar Rp40.586, SKP No. 00199/207/10/093/12 and SKP
No. 00199/207/10/093/12 dan SKP No. 00113/107/10/092/12 dated December 3,
No. 00113/107/10/092/12 tanggal 3 Desember 2012 regarding the underpayment of value
2012 mengenai kekurangan pembayaran added tax on goods and services amounting to
Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa Rp1,493 and Rp205, respectively. The Bank
masing-masing sebesar Rp1.493 dan Rp205. has paid the entire assesed amount and is
Bank telah membayar seluruh tagihan pajak currently undertaking the process of filing an
tersebut dan saat ini sedang melakukan proses objection to the Directorate General of Taxation
pengajuan keberatan Kepada Direktorat for the tax assesment regarding the
Jendral Pajak untuk SKP kekurangan underpayment of income tax amounting to
pembayaran Pajak Penghasilan yaitu sebesar Rp36,507 (Note 14).
Rp36.507 (Catatan 14).
Direktorat Jenderal Pajak telah melakukan The Directorate General of Taxation conducted
pemeriksaan pajak tahun 2010 dan telah a tax audit for the fiscal year 2010 and issued
mengeluarkan Surat Hasil Pemeriksaan Pajak Assessment Notification Letter No. SPHP-
(SPHP) No. SPHP-13/WPJ.19/KP.03/2013 13/WPJ.19/KP.03/2013 dated November 21,
tanggal 21 November 2013 mengenai 2013, regarding underpayment for Income Tax
kekurangan pembayaran pajak PPh pasal 21, Article 21, Income Article 22, Article 23,
pasal 22, Pasal 23, pasal 26 dan pasal 4 (2) Article 26, and Article 4 (2) amounting to
sebesar Rp1.456. Atas SPHP tersebut, Bank Rp1,456. Bank has received issued Tax
telah menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Assessment Letter of Tax Underpayment
Bayar (SKPKB) No. 00005/201/10/093/13, (SKPKB) No. 00005/201/10/093/13, SKPKB
SKPKB, No. 00008/203/10/093/13, No. 00008/203/10/093/13, SKPKB
SKPKB No. 00003/204/10/093/13, dan SKPKB No. 00003/204/10/093/13, and SKPKB
No. 00008/240/10/093/13 tanggal No. 00008/240/10/093/13 dated December 20,
20 Desember 2013. 2013.
Saldo komitmen dan kontinjensi pada tanggal The outstanding commitments and contingencies
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 adalah sebagai as of December 31, 2013, 2012 and 2011 are as
berikut: follows:
2013 2012 2011
KOMITMEN COMMITMENTS
Liabilitas Komitmen Commitments payable
Fasilitas kredit kepada nasabah Unused loan facility commitments
yang belum ditarik (Catatan 23) 9.495.098 7.738.191 5.149.978 (Note 23)
Lain-lain 132 7 - Others
Jumlah Liabilitas Komitmen 9.495.230 7.738.198 5.149.978 Total commitments payable
KONTINJENSI CONTINGENCIES
Tagihan Kontinjensi Contingent receivables
Pendapatan bunga dalam Interest income on
penyelesaian 825.313 536.362 404.047 non-performing assets
Garansi yang diterima 501.940 239.486 159.257 Guarantees received
Lain-lain 450.901 344.515 264.570 Others
158
516 Bank BTN | Laporan Tahunan 2013
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Bank memiliki program pensiun manfaat pasti The Bank has a defined benefit pension plan
(“Program Pensiun”) untuk karyawan yang (“Pension Plan”) covering all its eligible employees.
memenuhi syarat. Dana pensiun dibiayai dari iuran The Pension Plan is funded through contributions
karyawan dan iuran Bank. Iuran karyawan adalah from both the employees and the Bank.
sebesar 5% dari penghasilan dasar pensiun Employees’ contributions are computed at 5% of
karyawan dan iuran Bank adalah sesuai dengan the employees’ basic pension salaries and the
perhitungan aktuaris. Aset Program Pensiun Bank’s contributions are based on actuarial
diadministrasikan dan dikelola oleh Dana Pensiun computations. The Pension Plan’s assets are being
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk administered and managed by Dana Pensiun
(DPBTN). PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
(DPBTN).
Bank juga memiliki program manfaat pasti lainnya The Bank has also other defined benefit plans
(“Program Lainnya”) seperti program Tunjangan (“other plans”) such as Old-age Retirement plan
Hari Tua (THT), program perawatan kesehatan (Tunjangan Hari Tua or THT), healthcare program
pasca kerja dan lainnya. Kontribusi karyawan for retirement and other benefits. Employees’
terhadap dana THT adalah sebesar 1,35% dikali contributions are 1.35% of their net wages for old-
gaji bersih dan kontribusi Bank besarnya 3 kali dari age retirement benefits and the Bank contributes 3
kontribusi peserta. Aset Program Lainnya times the employees’ contributions. The other plan
diadministrasikan dan dikelola oleh Yayasan assets are being administered and managed by
Kesejahteraan Pegawai PT Bank Tabungan Yayasan Kesejahteraan Pegawai PT Bank
Negara (YKPBTN). Tabungan Negara (YKPBTN).
Selain program pensiun manfaat pasti, Bank juga Other than the defined benefit plans, the Bank also
menyelenggarakan Program Pensiun Iuran Pasti has a defined contribution pension plan with
yang pesertanya adalah pegawai aktif Bank sejak participants consisting of the Bank’s entire active
September 2004. Program Pensiun ini dikelola oleh employees since September 2004. This defined
Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT Bank contribution pension plan is managed by Dana
Negara Indonesia (Persero) Tbk (DPLK). Kontribusi Pensiun Lembaga Keuangan PT Bank Negara
atas iuran karyawan terhadap Program Pensiun Indonesia (Persero) Tbk (DPLK). Contribution of
Iuran Pasti sebesar 25% dari jumlah iuran. employees in the defined contribution pension plan
is 25% of the total contribution.
a. Bank juga memberikan imbalan kerja kepada a. The Bank also provides employee benefits in
pegawai berupa Masa Persiapan Pensiun the form of retirement preparation period
(MPP) yaitu suatu jangka waktu tertentu (MPP), which is defined as a certain period of
sebelum usia pensiun jabatan pegawai yang time before an employee reaches retirement
membebaskan pegawai dari tugas-tugas rutin age in which an employee is released from
sebagaimana pegawai aktif dimana pegawai routine duties as active employee and no
tidak masuk kerja dengan tetap memperoleh longer reports for work but still receives
fasilitas kepegawaian yang ditentukan, specified employee benefits, which consist of:
meliputi: gaji, fasilitas kesehatan, tunjangan salary, health benefits, religion holiday
hari raya keagamaan, cuti tahunan (jika pada benefits, annual leave (if there is active
periode tahun berjalan masih terdapat masa employee’s working period in the current
kerja pegawai aktif), cuti besar (jika year), long leaves (if the calculation of the long
perhitungan cuti besarnya jatuh tempo pada leave falls within the retirement preparation
periode MPP), uang duka dan santunan duka. period) and family death benefits. Employees
Pegawai yang berhak mendapatkan MPP entitled for the MPP are active employees
adalah pengawai yang bekerja 1 tahun within one year from the normal pension age,
sebelum pengawai mencapai usia pensiun which ranges from 55 to 56 years old.
normal, yaitu mulai usia 55 tahun sampai
dengan usia 56 tahun.
159
Bank BTN | Laporan Tahunan 2013 517
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Imbalan kerja jangka panjang lainnya (lanjutan) Other long-term employee benefits (continued)
b. Bank juga memberikan jasa produksi kepada b. The Bank also provides production service
karyawan yang memiliki kualifikasi dan untuk benefit to its qualified employees, and for each
setiap periode laporan dicadangkan dan diakui reporting period, provides and recognizes as
sebagai beban pada periode berjalan yang expense in the current period, the amount it
jumlahnya diestimasi berdasarkan persentase estimated based on a certain percentage of
tertentu atas laba bersih yang telah ditetapkan net income, which has been approved by the
oleh pemegang saham dalam Rapat Umum stockholders in the Annual Stockholders’
Pemegang Saham mengenai Rencana Kerja General Meeting regarding the Bank’s Annual
dan Anggaran Perusahaan (RKAP). Budget and Work Plan (RKAP).
c. Bank memberikan program Santunan Purna c. The Bank provides post-work benefit program to
Jabatan kepada Direksi, Komisaris dan the Board of Directors, Board of
Sekretaris Komisaris yang aturan Commissioners and the Commissioners’
pelaksanaannya mengacu kepada hasil Secretary which is implemented by referring to
keputusan Rapat Umum Pemegang Saham the decision in the Annual Stockholders’
pada tanggal 15 Januari 2003. Keputusan General Meeting held on January 15, 2003.
rapat tersebut mengatur, antara lain, Santunan The decision of such meeting provides, among
Purna Jabatan diberikan dalam others, that post-work benefits be given
pengikutsertaan dalam program asuransi atau through an insurance program or pension
tabungan pensiun yang beban premi/iuran savings with annual insurance
tahunannya ditanggung oleh Bank. Sedangkan premium/contribution being paid by the Bank.
besaran premi atau iuran tahunan yang The annual insurance premium/contribution
ditanggung adalah maksimal 25% dari paid amounted to a maximum of 25% of the
gaji/honorarium dalam satu tahun dan jumlah annual salary/fee and should be disclosed in
tersebut harus dicantumkan dalam Rencana the Bank’s RKAP for each budget year and
Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Bank recorded as an expense in the current year.
setiap tahun anggaran dan diakui sebagai
beban pada periode berjalan.
Perhitungan aktuaris atas kewajiban program The actuarial valuation of the Bank’s retirement
pensiun Bank pada tanggal 31 Desember 2013, plans as of December 31, 2013, 2012, and 2011 is
2012 dan 2011 adalah berdasarkan laporan based on the actuarial reports dated January 10,
aktuaris tanggal 10 Januari 2014, 14 Januari 2013 2014, January 14, 2013 and February 9, 2012, of
dan 9 Februari 2012 dari aktuaris independen Bestama Aktuaria, an independent actuary.
Bestama Aktuaria.
Asumsi-asumsi utama yang digunakan dalam The key assumptions used in the actuarial
perhitungan aktuaris adalah sebagai berikut: calculations are as follows:
160
518 Bank BTN | Laporan Tahunan 2013
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Berikut adalah ringkasan komponen dari status The following summarizes the components of the
pendanaan pada tanggal-tanggal 31 Desember funded status as of December 31, 2013, 2012, and
2013, 2012, dan 2011 dan biaya imbalan kerja 2011 and the employee benefits expense
yang diakui dalam laporan laba rugi untuk tahun recognized in the statements of comprehensive
yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut: income for the years then ended:
a. Imbalan kerja - neto adalah sebagai berikut: a. Net retirement assets are as follows :
2013 2013
Kelebihan nilai wajar aset 131.518 26.620 158.138 Excess of assets’ fair value
2012 2012
Kelebihan nilai wajar aset 123.721 9.859 133.580 Excess of assets’ fair value
2011 2011
Kelebihan nilai wajar aset 117.011 21.601 138.612 Excess of assets fair value
Tidak ada aset yang diakui di laporan posisi The above net retirement assets were not
keuangan karena ketentuan untuk pengakuan aset recognized in the statements of financial position
yang disyaratkan dalam standar akuntansi tidak as the assets did not meet the recognition criteria
terpenuhi. under the accounting standards.
161
Bank BTN | Laporan Tahunan 2013 519
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
2013 2013
Program Pensiun/ Program Lainnya/
Pension Plan Other Benefits Total
Beban imbalan kerja - neto 25.366 9.728 35.094 Employee benefits expense - net
2012 2012
Program Pensiun/ Program Lainnya/
Pension Plan Other Benefits Total
Beban imbalan kerja - neto 25.091 25.465 50.556 Employee benefits expense - net
2011 2011
Program Pensiun/ Program Lainnya/
Pension Plan Other Benefits Total
Beban imbalan kerja - neto 44.379 11.500 55.879 Employee benefits expense - net
c. Mutasi atas Kelebihan nilai wajar aset atas c. Movements in excess of fair value of plan
liabilitas untuk imbalan kerja assets over liability for employee benefits
2013 2013
Program Pensiun/ Program Lainnya/
Pension Plan Other Benefits Total
Saldo pada awal tahun 123.721 9.859 133.580 Balance at beginning of year
Beban imbalan kerja Employee benefits expense
tahun berjalan (25.366) (9.728) (35.094) during the year
Kontribusi Bank Contribution by the Bank
tahun berjalan 33.163 26.489 59.652 during the year
Saldo pada akhir tahun 131.518 26.620 158.138 Balance at end of year
162
520 Bank BTN | Laporan Tahunan 2013
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
2012 2012
Saldo pada awal tahun 117.011 21.601 138.612 Balance at beginning of year
Beban imbalan kerja Employee benefits expense
tahun berjalan (25.091) (25.465) (50.556) during the year
Kontribusi Bank Contribution by the Bank
tahun berjalan 31.801 13.723 45.524 during the year
Saldo pada akhir tahun 123.721 9.859 133.580 Balance at end of year
2011 2011
Saldo pada awal tahun 133.320 21.805 155.125 Balance at beginning of year
Beban imbalan kerja Employee benefits expense
tahun berjalan (44.379) (11.500) (55.879) during the year
Kontribusi Bank Contribution by the Bank
tahun berjalan 28.070 11.296 39.366 during the year
Saldo pada akhir tahun 117.011 21.601 138.612 Balance at end of year
d. Mutasi nilai kini liabilitas pensiun adalah d. The movements in the present value of
sebagai berikut: retirement obligation are as follows:
2013 2013
Program Pensiun/ Program Lainnya/
Pension Plan Other Benefits Total
Saldo pada awal tahun 1.516.188 635.942 2.152.130 Balance at beginning of year
Biaya jasa kini 26.094 20.845 46.939 Current service cost
Beban bunga 77.932 32.687 110.619 Interest cost
Manfaat yang dibayarkan (54.892) (33.709) (88.601) Benefits paid
Keuntungan aktuaria (653.070) (98.135) (751.205) Actuarial gain
Saldo pada akhir tahun 912.252 557.630 1.469.882 Balance at end of year
2012 2012
Saldo pada awal tahun 1.407.838 566.712 1.974.550 Balance at beginning of year
Biaya jasa kini 35.972 25.404 61.376 Current service cost
Beban bunga 84.470 36.836 121.306 Interest cost
Manfaat yang dibayarkan (37.769) (28.397) (66.166) Benefits paid
Kerugian aktuaria 25.677 35.387 61.064 Actuarial loss
Saldo pada akhir tahun 1.516.188 635.942 2.152.130 Balance at end of year
163
Bank BTN | Laporan Tahunan 2013 521
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
2011 2011
Saldo pada awal tahun 1.214.799 414.873 1.629.672 Balance at beginning of year
Biaya jasa kini 49.002 15.748 64.750 Current service cost
Beban bunga 73.479 37.339 110.818 Interest cost
Manfaat yang dibayarkan (29.665) (20.757) (50.422) Benefits paid
Kerugian aktuaria 100.223 119.509 219.732 Actuarial loss
Saldo pada akhir tahun 1.407.838 566.712 1.974.550 Balance at end of year
e. Mutasi nilai wajar aset program adalah e. The movements in the fair value of plan assets
sebagai berikut: are as follow:
2013 2013
Saldo pada awal tahun 1.180.129 560.408 1.740.537 Balance at beginning of year
Tingkat pengembalian yang
diharapkan atas aset Expected return
program 106.212 38.892 145.104 on plan assets
Kontribusi Bank 40.579 34.109 74.688 Contributions by the Bank
Manfaat yang dibayarkan (54.892) (33.709) (88.601) Benefits paid
Kerugian aktuaria (84.229) (2.676) (86.905) Actuarial loss
Saldo pada akhir tahun 1.187.799 597.024 1.784.823 Balance at end of year
2012 2012
Program Pensiun/ Program Lainnya/
Pension Plan Other Benefits Total
Saldo pada awal tahun 1.012.255 509.908 1.522.163 Balance at beginning of year
Tingkat pengembalian yang Expected return
diharapkan atas aset on plan
program 127.848 35.388 163.236 asset
Kontribusi Bank 39.062 17.634 56.696 Contributions by the Bank
Manfaat yang dibayarkan (37.769) (28.397) (66.166) Benefits paid
Keuntungan aktuaria 38.733 25.875 64.608 Actuarial gain
Saldo pada akhir tahun 1.180.129 560.408 1.740.537 Balance at end of year
2011 2011
Program Pensiun/ Program Lainnya/
Pension Plan Other Benefits Total
Saldo pada awal tahun 929.267 472.761 1.402.028 Balance at beginning of year
Tingkat pengembalian yang
diharapkan atas aset Expected return
program 75.328 37.821 113.149 plan asset
Kontribusi Bank 35.055 15.060 50.115 Contributions by the Bank
Manfaat yang dibayarkan (29.665) (20.757) (50.422) Benefits paid
Keuntungan aktuaria 2.270 5.023 7.293 Actuarial gain
Saldo pada akhir tahun 1.012.255 509.908 1.522.163 Balance at end of year
164
522 Bank BTN | Laporan Tahunan 2013
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
165
Bank BTN | Laporan Tahunan 2013 523
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
g. Kategori utama dari asset program sebagai g. The major categories of plan assets as a
presentase dari nilai wajar total aset program percentage of the fair value of total plan assets are
adalah sebagai berikut: as follows:
2013 2013
Program Pensiun/ Program Lainnya/
Pension Plan Other Benefits
2012 2012
Program Pensiun/ Program Lainnya/
Pension Plan Other Benefits
2011 2011
Program Pensiun/ Program Lainnya/
Pension Plan Other Benefits
h. Tabel berikut ini menyajikan bagian dari h. The following table shows the portion of the plan
portofolio investasi aset program yang assets invested in the Bank’s financial instruments:
ditempatkan dalam bentuk instrumen
keuangan Bank:
Program Pensiun/ Program Lainnya/
Pension Plan Other Benefits
Instrumen liabilitas 891.782 82.437 78.304 311.464 22.355 22.355 Debt instruments
Simpanan pada
bank lain 112.119 17.500 10.500 155.340 19.600 8.330 Deposits with other banks
Instrumen ekuitas 135.282 2.066 2.602 135.935 3.014 16.223 Equity instruments
166
524 Bank BTN | Laporan Tahunan 2013
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
i. Tabel dibawah ini menyajikan sensitivitas i. The following table demonstrates the
biaya bunga dan biaya jasa kini pada sensitivity of interest cost and current service
perubahan wajar dalam suku bunga pasar, cost to reasonably possible change in market
dengan asumsi variabel lain dianggap tetap, interest rates, with all variables held constant,
pada 31 Desember 2013. as of December 31, 2013.
2013 2013
2012 2012
Biaya Bunga/ Biaya Jasa Kini/
Interest Cost Current Service Cost
2011 2011
Biaya Bunga/ Biaya Jasa Kini/
Interest Cost Current Service Cost
Bank telah membentuk cadangan imbalan kerja atas The Bank provides estimated liability for defined
Program Pensiun Iuran Pasti dan Program Masa contribution pension plans and employee’s
Persiapan Pensiun (MPP). Jumlah liabilitas Retirement Preparation Period (MPP) benefits. As
cadangan imbalan kerja dari kedua program of December 31, 2013, 2012 and 2011, the
tersebut berdasarkan hasil perhitungan aktuaris employee benefits liability on both programs based
independen, Bestama Aktuaria adalah sebesar on the calculation of the independent actuary,
Rp115.016, Rp112.464, dan Rp105.297 masing- Bestama Aktuaria, amounted to Rp115,016,
masing pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan Rp112,464, and Rp105,297, respectively
2011 (Catatan 24). Sedangkan beban imbalan kerja (Note 24). The related employee benefits expense
karyawan sebesar Rp27.590, Rp27.811, dan amounting to Rp27,590, Rp27,811, and Rp53,269
Rp53.269 dibebankan pada laporan laba rugi are recorded in the statements of comprehensive
komprehensif tahun yang berakhir pada tanggal income for period ended December 31, 2013, 2012
31 Desember 2013, 2012 dan 2011. and 2011, respectively.
167
Bank BTN | Laporan Tahunan 2013 525
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Informasi segmen usaha berdasarkan jenis usaha: Segment information based on business type is as
follows:
2013
Pendapatan operasional
lainnya 713.736 50.247 - 763.983 Other operating income
Laba tahun berjalan 1.332.851 229.310 - 1.562.161 Income for the year
2012
Pendapatan operasional
lainnya 517.484 54.010 - 571.494 Other operating income
Penyisihan kerugian penurunan Provision for impairment
nilai aset keuangan dan losses on financial assets
non-aset keuangan (127.730) (84.894) - (212.624) and non-financial assets
Beban estimasi Estimated losses on
kerugian komitmen dan commitments and
kontinjensi - (1.159) - (1.159) contingencies
Beban operasional lainnya (3.090.128) (123.433) - (3.213.561) Other operating expenses
Laba tahun berjalan 1.223.953 140.009 - 1.363.962 Income for the year
168
526 Bank BTN | Laporan Tahunan 2013
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Informasi segmen usaha berdasarkan jenis usaha Segment information based on business type is as
(lanjutan): follows (continued):
2011
Pendapatan operasional
lainnya 484.017 28.000 - 512.017 Other operating income
Penyisihan kerugian penurunan Provision for impairment
nilai aset keuangan dan losses on financial assets
non-aset keuangan (99.652) (9.910) - (109.562) and non-financial assets
Beban estimasi Estimated losses on
kerugian komitmen dan commitments and
kontinjensi 60.782 (3.244) - 57.538 contingencies
Beban operasional lainnya (2.644.752) (75.365) - (2.720.117) Other operating expenses
Laba tahun berjalan 1.041.799 76.862 - 1.118.661 Income for the year
Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Based on Article 8 of the Decision No. 15 year
Indonesia No. 15 tahun 2004 tentang pengakhiran 2004 of the President of the Republic of Indonesia
tugas dan pembubaran BPPN, dinyatakan dalam regarding the termination of the role and winding-
pasal 8 bahwa dengan diakhirinya tugas dan up of IBRA, the Government Guarantee Program
dibubarkannya BPPN, Program Penjaminan on the obligations of domestic banks which was
Pemerintah terhadap kewajiban pembayaran bank originally handled by IBRA based on the Decisions
umum yang semula dilakukan oleh BPPN of the President of the Republic of Indonesia
berdasarkan Keputusan Presiden Republik No. 26 year 1998 and No. 27 year 1998 would be
Indonesia No. 26 tahun 1998 dan Keputusan handled by the Ministry of Finance, specifically by
Presiden Republik Indonesia No. 27 tahun 1998, the Government Guarantee Implementation Unit
selanjutnya dilaksanakan oleh Menteri Keuangan (Unit Pelaksanaan Penjaminan Pemerintah) (UP3)
melalui Unit Pelaksanaan Penjaminan Pemerintah as provided in the Decision of the President of the
(UP3) sebagaimana diatur oleh Keputusan Republic of Indonesia No. 17 year 2004, which was
Presiden Republik Indonesia No. 17 tahun 2004, further regulated by the Decision
yang diatur lebih lanjut dengan Keputusan Menteri No. 84/KMK.06/2004 dated February 27, 2004 of
Keuangan No. 84/KMK.06/2004 tanggal the Ministry of Finance regarding the Amendment
27 Februari 2004 tentang Perubahan atas of Decision No. 179/ KMK.017/2000 of the Ministry
Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia of Finance on the Terms, Implementing Guidelines,
No. 179/KMK.017/2000 tentang Syarat, Tatacara and Conditions of the Government Guarantees on
dan Ketentuan Pelaksanaan Jaminan Pemerintah the obligations of commercial banks.
terhadap Kewajiban Pembayaran Bank Umum.
169
Bank BTN | Laporan Tahunan 2013 527
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Program Penjaminan Pemerintah melalui UP3 The Guarantee Program by the Government
telah berakhir pada tanggal 22 September 2005, through UP3 ended on September 22, 2005, as
sebagaimana dinyatakan dalam Peraturan Menteri stated in Regulation No. 68/PMK.05/2005 dated
Keuangan Republik Indonesia No. 68/PMK.05/2005 August 10, 2005 of the Ministry of Finance
tanggal 10 Agustus 2005 tentang Perhitungan Dan concerning the Calculation and Payments of
Pembayaran Premi Program Penjaminan Terhadap Premium on Guarantee Program from Commercial
Pembayaran Bank Umum untuk periode 1 Juli Banks for the period July 1 to September 21, 2005.
sampai 21 September 2005. Sebagai pengganti To replace UP3, based on Law No. 24 year 2004
UP3 Pemerintah telah membentuk Lembaga dated September 22, 2004 of the Republic of
Independen, yaitu Lembaga Penjamin Simpanan Indonesia regarding the establishment Deposit
(LPS) berdasarkan Undang-undang Republik Insurance Corporation (LPS by the government),
Indonesia No. 24 tahun 2004 tanggal 22 September which is an independent institution to guarantee
2004 tentang Lembaga Penjamin Simpanan public funds including funds from other banks in the
dimana LPS menjamin dana masyarakat termasuk form of demand deposits, time deposits, certificates
dana dari bank lain dalam bentuk giro, deposito, of deposit, savings deposits and/or other equivalent
sertifikat deposito, tabungan dan/atau bentuk form.
lainnya yang dipersamakan dengan itu.
Suku bunga penjaminan LPS pada tanggal Interest rate from the establishment Deposit
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 masing-masing Insurance Corporation (LPS by the Government)
adalah sebesar 7,25%, 5,5%, dan 6,5% untuk on December 31, 2013, 2012 and 2011 for deposits
simpanan dalam mata uang Rupiah, dan masing- denominated in rupiah amounting to 7.25%, 5.5%,
masing sebesar 1,5%, 1,0%, dan 1,5% untuk and 6.5% respectively and for deposits in foreign
simpanan dalam mata uang asing. currencies amounting to 1.5%, 1.0%, and 1.5%
respectively.
Pada tahun yang berakhir pada tanggal The Bank paid a premium on the guarantee
31 Desember 2013, 2012, dan 2011, Bank telah program amounting to Rp175,419, Rp134,876 and
membayar premi program penjaminan masing- Rp105,693 for the years ended December 31,
masing sebesar Rp175.419, Rp134.876 dan 2013, 2012 and 2011, respectively.
Rp105.693.
40. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI 40. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Dalam kegiatan usaha normal, Bank melakukan In the normal course of business, the Bank entered
transaksi dengan pihak-pihak berelasi. Transaksi into transactions with related parties. Transactions
dengan pihak-pihak berelasi tersebut dilaksanakan with related parties were conducted under terms
dengan syarat dan kondisi yang sama and conditions similar to those granted to third
sebagaimana dilakukan dengan pihak yang tidak parties, with the exception of loans granted to the
mempunyai hubungan istimewa, kecuali untuk Bank’s key management personnel.
kredit yang diberikan pada para karyawan kunci.
Tabel di bawah menunjukkan rincian pihak-pihak The table below details the related parties with of
berelasi dengan Bank beserta sifat dari transaksi the Bank along with the nature of transactions
yang dilakukan oleh Bank tersebut pada tahun entered into by the Bank during 2013, 2012, and
2013, 2012, dan 2011: 2011:
170
528 Bank BTN | Laporan Tahunan 2013
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
40. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI 40. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
(lanjutan) (continued)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Kepemilikan melalui pemerintah Giro pada bank lain . efek-efek, dan efek-
pusat/ Ownership through the efek yang dijual dengan janji dibeli
Central Government of the kembali / Current accounts with other
Republic of Indonesia banks, securities, and securities sold
under repurchase agreement
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Kepemilikan melalui pemerintah Giro pada bank lain /
pusat/ Ownership through the Current accounts with other banks
Central Government of the
Republic of Indonesia
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kepemilikan melalui pemerintah Giro pada bank lain, penempatan pada
pusat/ Ownership through the bank lain dan simpanan dari bank lain /
Central Government of the Current accounts with other banks,
Republic of Indonesia placements with other banks and deposits
from other banks
PT Bank BRISyariah Kepemilikan melalui pemerintah Giro pada bank lain dan penempatan
pusat/ Ownership through the pada bank lain / Current accounts with
Central Government of the other banks and placements with other
Republic of Indonesia banks
PT Bank Syariah Mandiri Kepemilikan melalui pemerintah Giro pada bank lain, penempatan pada
pusat/ Ownership through the lain, dan simpanan dari bank lain /
Central Government of the Current accounts with other
Republic of Indonesia banks,placement with other banks and
deposits from other banks
PT Sarana Multi Griya Finance Kepemilikan melalui pemerintah Pinjaman yang diterima dan efek-efek/
pusat/ Ownership through the Fund borrowings and securities issued
Central Government of the
Republic of Indonesia
Brantas Abipraya Kepemilikan melalui pemerintah Kredit yang diberikan dan
pusat/ Ownership through the pembiayaan/piutang syariah / Loans and
Central Government of the sharia financing receivables
Republic of Indonesia
Perusahaan Daerah Kab. Parigi Mautong Kepemilikan melalui pemerintah Kredit yang diberikan dan
pusat/ Ownership through the pembiayaan/piutang syariah / Loans and
Central Government of the sharia financing receivables
Republic of Indonesia
171
Bank BTN | Laporan Tahunan 2013 529
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
40. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI 40. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
(lanjutan) (continued)
Perusda Kota Palu Kepemilikan melalui pemerintah Kredit yang diberikan dan
pusat/Ownership through the pembiayaan/piutang syariah/Loans and
Central Government of the sharia financing receivables
Republic of Indonesia
Perusda Kelistrikan dan Sumber Daya Pengendalian melalui Kredit yang diberikan dan
Energi (KSDE) Pemerintah pusat/Control pembiayaan/piutang syariah/Loans and
through the CentralGovernment sharia financing/receivables
of the Republic of Indonesia
172
530 Bank BTN | Laporan Tahunan 2013
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
40. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI 40. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
(lanjutan) (continued)
a. Transaksi dengan pihak berelasi karena a. Transactions with entities related to the
hubungan kepemilikan dan/atau kepengurusan government of the Republic of Indonesia.
dengan pemerintah Republik Indonesia:
Tabel berikut menunjukkan jumlah agregat dari The following table shows the aggregate amounts
transaksi pihak yang berelasi karena hubungan of transactions with entities related to the
kepemilikan dan/atau kepengurusan pemerintah ownership of management of the Government of
Republik Indonesia pada tanggal 31 Desember the Republic of Indonesia as of December 31,
2013, 2012 dan 2011: 2013, 2012 and 2011:
2013 2012 2011
Aset Assets
Current accounts with other banks
Giro pada bank lain (Catatan 6) 56.572 10.917 8.085 other banks (note 6)
Penempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia
dan bank lain (catatan 7) 5.000 205.000 150.000 and other banks (note 7)
Efek-efek (catatan 8) 85.679 108.409 106.050 Securities (note 8)
Obligasi pemerintah (catatan 9) 8.384.960 7.468.930 7.106.814 Government bonds (note 9)
Kredit yang diberikan dan Loans and sharia financing/
pembiayaan/piutang syariah receivables
(catatan 10) 251.648 99.709 518.394 (note 10)
Total dari aset pihak-pihak berelasi Total assets from related parties
- neto 8.782.968 7.889.721 7.881.592 - net
Liabilitas Liabilities
173
Bank BTN | Laporan Tahunan 2013 531
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
40. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI 40. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
(lanjutan) (continued)
Total beban bunga dan bonus Total interest and bonus expenses
dari pihak berelasi 1.251.242 959.060 769.470 from related parties
Aset Assets
Kredit yang diberikan dan piutang/ Loan and sharia
pembiayaan syariah (Catatan 10) 45.267 34.626 21.028 financing/receivables (Note 10)
Total kredit yang diberikan dan Total loan and sharia financing/
piutang/pembiayaan syariah receivabless from key
dari manajemen kunci 45.235 34.607 20.808 management personnel
Persentase terhadap total asset 0,03% 0,03% 0,02% Percentage to total assets
Liabilitas Liabilities
Persentase terhadap total liabilitas 0,02% 0,03% 0,03% Percentage to total liabilities
174
532 Bank BTN | Laporan Tahunan 2013
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
40. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI 40. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
(lanjutan) (continued)
Imbalan kerja jangka pendek 152.085 129.600 107.951 Short-term emlpoyee benefits
Imbalan pasca kerja 141.435 124.079 127.481 Post-employment benefits
Imbalan jangka panjang lainnya 2.511 1.754 1.179 Other long-term benefits
Kompensasi berbasis saham - 42 11 Share-based payments
Dewan komisaris dan Direksi, Kepala divisi The Bank considers the members of the Boards
Dan Kepala Cabang merupakan personel of Commissioners and Directors, Division heads
merupakan personel Manajemen kunci Bank. and Branch Heads as its key management
personnel
41. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM 41. ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN
MATA UANG ASING FOREIGN CURRENCIES
Perhitungan Posisi Devisa Neto (PDN) didasarkan The Net Open Position (NOP) is calculated based
pada Peraturan Bank Indonesia No. 6/20/PBI/2004 on Bank Indonesia Regulation No. 6/20/ PBI/2004
tanggal 15 Juli 2004 sebagaimana telah diubah dated July 15, 2004 which was last amended by
terakhir dengan Peraturan Bank Indonesia Bank Indonesia Regulation No. 12/10/PBI/2010
No. 12/10/PBI/2010 tanggal 1 Juli 2010. dated July 1, 2010. Based on this regulation, the
Berdasarkan peraturan tersebut, Bank diwajibkan Bank is required to maintain Net Open Position
untuk menjaga rasio PDN laporan posisi keuangan ratio of the overall statements of financial position
dan secara keseluruhan maksimum 20% dari at a maximum of 20% of the total capital. The NOP
jumlah modal. PDN adalah penjumlahan nilai is the sum of the absolute values, which are stated
absolut yang dinyatakan dalam Rupiah dari selisih in Rupiah, of the net difference between the assets
bersih antara aset dan liabilitas dalam mata uang and liabilities denominated in each foreign
asing dan selisih bersih dari tagihan dan liabilitas currency and the net difference of the receivables
komitmen dan kontinjensi yang dicatat dalam and payables of both commitments and
rekening administratif yang didenominasi dalam contingencies recorded in the administrative
setiap mata uang asing. accounts denominated in each foreign currency.
175
Bank BTN | Laporan Tahunan 2013 533
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
41. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM 41. ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN
MATA UANG ASING (lanjutan) FOREIGN CURRENCIES (continued)
PDN Bank pada tanggal-tanggal 31 Desember The Bank’s NOP as of December 31, 2013, 2012,
2013, 2012, dan 2011: and 2011 are as follows:
2013
Aset/ Liabilitas/ Posisi Devisa Neto/
Assets Liabilities Net Open Position
104.678
2012
Aset/ Liabilitas/ Posisi Devisa Neto/
Assets Liabilities Net Open Position
65.920
2011
118.833
176
534 Bank BTN | Laporan Tahunan 2013
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
42. RASIO LIABILITAS PENYEDIAAN MODAL 42. MINIMUM REQUIRED CAPITAL ADEQUACY
MINIMUM RATIO (CAR)
Perhitungan CAR Bank pada tanggal The computation of the Bank’s CAR as of
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 adalah sebagai December 31, 2013, 2012 and 2011 follows:
berikut:
2013 2012 2011
177
Bank BTN | Laporan Tahunan 2013 535
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Bank portofolio asetnya didominasi oleh Kredit The bulk of the Bank’s loan portofolio consists of
Pemilikan Rumah (KPR) yang dipengaruhi oleh mortgage loans (KPR) that are affected by changes
adanya perubahan iklim bisnis eksternal seperti in the external business environment such as
inflasi dan tingkat BI rate. Upaya meminimalkan inflation and the BI rate. Efforts to minimize the
dampak negatif tersebut dilakukan dengan negative impact is being done through risk
pengelolaan risiko secara day to day risk management activities on a daily basis, with the
management activities, dengan berlandaskan principles of Good Corporate Governance (GCG)
prinsip Good Corporate Governance (GCG) untuk as the basis to ensure that all the processes and
memastikan seluruh proses dan mekanisme yang mechanisms in connection to achieve the Bank’s
terjadi dalam mencapai tujuan perusahaan, objectives, to prevent the bank from deviations and
mencegah perusahaan dari penyimpangan dan risks that can lead to failure in achieving corporate
risiko yang dapat mengakibatkan kegagalan objectives. The principle of prudence is the basis
pencapaian tujuan perusahaan, serta berlandaskan of risk management activities to ensure the healthy
prinsip kehati-hatian untuk memastikan growth of the Bank's performance and
pertumbuhan kinerja Bank yang sehat dan sustainability.
berkesinambungan.
Sebagai tindak lanjut penerapan Pilar 1 Basel II, As a follow up to the implementation of Pillar 1 of
Bank telah mengimplementasikan pengukuran Basel II, the Bank has implemented a credit risk
risiko kredit dengan menggunakan Standardized measurement using the Standardized Approach in
Approach sesuai dengan SE BI No. 13/6/DPNP accordance with SE BI No.13/6/DPNP dated
tanggal 18 Februari 2011 perihal Pedoman February 18, 2011 regarding the Guidelines for
Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko Calculation of Risk Weighted Assets (RWA) for
(ATMR) untuk Risiko Kredit dengan Menggunakan Credit Risk by Using Standardized Approach. Apart
Pendekatan Standar. Selain dari itu Bank juga from that, the Bank has been doing the calculation
telah melakukan perhitungan kebutuhan modal of minimum capital requirements using the Basic
minimum dengan menggunakan Basic Indicator Indicator Approach for operational risk in
Approach untuk risiko operasional sesuai dengan accordance with SE BI No. 11/3/DPNP dated
SE BI No. 11/3/DPNP tanggal 27 Januari 2009 January 27, 2009 regarding the calculation of risk
perihal Perhitungan Aset Tertimbang Menurut weighted assets (RWA) for Operational Risk. The
Risiko (ATMR) untuk Risiko Operasional. use of Basic Indicator Approach (BIA) and the
Penggunaan Pendekatan Indikator Dasar (PID) Standardized Model for market risk are in
dan Standardized Model untuk risiko pasar sesuai accordance with SE BI No. 9/33/DPNP dated
dengan SE BI No.9/33/DPNP tanggal 18 Desember December 18, 2007 regarding the Guidelines for
2007 perihal Pedoman Penggunaan Metode the Use of Standardized Method in the Calculation
Standar dalam Perhitungan Kewajiban Penyediaan of Capital Adequacy Ratio on Market Risk for
Modal Minimum Bank Umum dengan Commercial Banks.
Memperhitungkan Risiko Pasar.
Guna melengkapi pengukuran risiko khususnya In measuring risks, particularly market risk and
risiko pasar dan risiko likuiditas, bank melakukan liquidity risk, the Bank conducts stress testing using
stress test terhadap worst case scenario worst case scenario as set forth in the Risk
sebagaimana diatur dalam Pedoman Kebijakan Management Policy Manual (RMPM), which is
Manajemen Risiko (PKMR) yaitu minimal 1 (satu) being carried out at least once a year for credit risk
kali dalam setahun untuk risiko kredit dan setiap and quarterly for liquidity risk. In addition to
triwulan untuk risiko likuiditas. Selain melakukan scenario analysis of the Bank's activities as a
scenario analysis terhadap aktivitas bank secara whole, the Bank also performs scenario analysis on
keseluruhan, bank juga melakukan scenario specific activities, especially new activity, which
analysis terhadap aktivitas tertentu, khususnya could potentially increase the interest rate risk
aktivitas baru, yang berpotensi meningkatkan exposure. Currently, the stress tests conducted by
eksposur risiko suku bunga. Saat ini, stress test the Bank is focused on 3 (three) types of risks,
yang dilakukan oleh bank difokuskan pada 3 (tiga) namely, credit risk, market risk (including interest
jenis risiko yaitu risiko kredit, risiko pasar (termasuk rate risk) and liquidity risk.
di dalamnya risiko suku bunga) dan risiko likuiditas.
178
536 Bank BTN | Laporan Tahunan 2013
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Bank melakukan stress testing secara berkala The Bank conducts periodic stress testing to
untuk menilai kecukupan modal dalam hal assess capital adequacy in anticipation of the
terjadinya kejadian-kejadian risiko yang bersifat occurrence of risk events that are extreme or
ekstrim atau catastrophy. Bank juga telah catastrophic. The Bank also conducts a review of
melakukan kaji ulang terhadap Pedoman Kebijakan the RMPM at least once a year in order to improve
Manajemen Risiko (PKMR) guna meningkatkan the function of the risk control system. Henceforth,
fungsi risk control system minimal 1 (satu) tahun with regard to the implementation of Basel III, the
sekali. Untuk selanjutnya, berkaitan dengan Bank has a plan to implement the Basel III
rencana implementasi Basel III Bank telah framework by involving each working group in
melakukan persiapan penerapan kerangka kerja coordination with Bank Indonesia.
Basel III dan terlibat di dalam working group
masing-masing di bawah koordinasi Bank
Indonesia.
Tata kelola risiko Bank yang berlandaskan prinsip The Bank’s risk governance, which is based on the
GCG terwujud dari terlibatnya seluruh organ Bank principles of GCG, involves the entire Bank in
dalam pengelolaan manajemen risiko. Hal ini dapat managing risks. This can be seen in the
dilihat dari susunan manajemen risiko Bank. composition of the Bank's risk management
Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab organizational structure. The Board of
untuk memastikan penerapan Manajemen Risiko Commissioners (BOC) and Board of Directors
telah memadai sesuai dengan karakteristik, (BOD) are responsible for ensuring the proper
kompleksitas dan profil risiko Bank. Dewan implementation of risk management in accordance
Komisaris dan Direksi berperan aktif pada proses with the characteristics, complexity and risk profile
manajemen risiko dalam rangka memitigasi risiko of the Bank. The BOC and BOD play an active role
Bank melalui Kualitas Penerapan Manajemen in the risk management process in order to mitigate
Risiko meliputi tata kelola risiko, kerangka the risk of the Bank through Quality of Risk
manajemen risiko, proses manajemen risiko, Management Implementation which covers risk
kecukupan sumber daya manusia, dan kecukupan governance, risk management framework, risk
sistem informasi manajemen, serta kecukupan management process, the adequacy of human
sistem pengendalian risiko. resources and management information systems,
as well as the adequacy of risk management
systems.
Komite Manajemen Risiko (KMR) berperan aktif The Bank’s Risk Management Committee (RMC) is
dalam memberikan pertimbangan-pertimbangan actively involved in providing advice on the inherent
terhadap risiko yang melekat pada kebijakan yang risks associated to new policies to be established
akan ditetapkan Direksi maupun memberikan by the BOD and those that are considered to be
evaluasi terhadap ketentuan-ketentuan yang dirasa outdated and require updating. The RMC is also
kurang sesuai dengan perkembangan terkini dan actively involved in conducting risk measurement of
perlu dilakukan penyesuaian. KMR terlibat secara the risks associated to new products and/or
aktif dalam melakukan penilaian risiko yang services to enable the Bank to take the necessary
melekat pada setiap produk dan/atau jasa/aktivitas mitigating actions. The RMC may evaluate the
baru sehingga Bank dapat melakukan langkah- RMPM, if necessary.
langkah mitigasi yang diperlukan. Selain itu apabila
dipandang perlu KMR dapat melakukan evaluasi
terhadap Pedoman Kebijakan Manajemen Risiko
(PKMR).
179
Bank BTN | Laporan Tahunan 2013 537
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Risk Management Division (RMD) merupakan Risk Management Division (RMD) is a Risk
Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR) pada Management Working Unit (RMWU) at the Bank,
Bank, dipimpin oleh seorang Kepala Divisi yang led by a Division Head that reports directly to the
bertanggung jawab langsung kepada Risk, Risk, Compliance & Strategic Director. The
Compliance & Strategic Director. Struktur organizational structure of the RMD consists of the
Organisasi Risk Management Division terdiri dari Market Risk Management Department, Credit Risk
Market Risk Management Department, Credit Risk Management Department and the Operational Risk
Management Department dan Operational Risk Management Department.
Management Department.
Dalam menjalankan fungsi pemantauan risiko pada In performing risk monitoring functions at the
tingkat Divisi dan Kantor Cabang, Kepala Risk division and branch office levels, the RMD head is
Management Division dibantu oleh Division Risk assisted by the Division Risk Officer (DRO),
Officer (DRO), Regional Risk Officer (RRO) dan Regional Risk Officer (RRO), and Branch Risk
Branch Risk Officer (BRO) di bawah koordinasi Officer (BRO), who are both under the supervision
Risk Officer Coordinator (ROC) yang bertanggung of the Risk Officer Coordinator (ROC), who reports
jawab langsung kepada Kepala Risk Management directly to the RMD Head.
Division (RMD).
DRO dan RRO merupakan pejabat yang DRO and RRO is directly reporting to the ROC
bertanggung jawab langsung pada ROC dan and is responsible for the monitoring of the
bertugas melakukan pemantauan implementasi implementation of risk management in the Division
manajemen risiko di Divisi dan Kantor Wilayah and Regional Office, including the process of
(Regional Office) dengan melakukan proses identification, measurement, monitoring and
identifikasi, pengukuran, pemantauan dan recommending risk controls to the Division and
merekomendasikan pengendalian risiko kepada Regional office where the DRO & RRO is assigned.
Divisi dan Kantor Wilayah dimana DRO dan RRO The BRO is also directly reporting to the ROC and
bertugas. BRO adalah pejabat yang bertanggung is responsible for the monitoring of the
jawab langsung kepada ROC dan bertugas implementation of risk management at branch
melakukan pemantauan implementasi manajemen offices, including the process of identification,
risiko di Kantor Cabang dengan melakukan proses measurement, monitoring and recommending risk
identifikasi, pengukuran, pemantauan dan controls to the branch office where the BRO is
merekomendasikan pengendalian risiko kepada assigned.
Kantor Cabang dimana BRO bertugas.
180
538 Bank BTN | Laporan Tahunan 2013
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Bank telah memiliki panduan kebijakan di bidang The Bank’s risk management policies are
manajemen risiko yaitu Pedoman Kebijakan formalized in the RMPM. RMPM sets out the
Manajemen Risiko (PKMR) di mana di dalamnya minimum requirements based on Bank Indonesia
telah mencakup ketentuan-ketentuan minimal yang regulations. A regular review is conducted on
disyaratkan di dalam Peraturan Bank Indonesia. internal policies to comply with the prevailing
Pengkajian ulang terhadap kebijakan internal juga regulations from regulatory bodies. Gap analysis
dilakukan agar sesuai dengan ketentuan terkini dari are performed and best practices are applied to
regulator dengan melakukan gap analysis serta enhance the quality of the risk management
mengakomodasi best practices yang lazim implementation.
digunakan untuk meningkatkan kualitas penerapan
manajemen risiko.
Sistem informasi manajemen risiko pada tahap The Bank also performs risk management on
awal difokuskan pada pengumpulan dan perbaikan information systems which focuses on risk
database risiko yang diharapkan dapat database collection and improvement. The data is
dikembangkan dan diaplikasikan ke dalam sistem gradually developed and applied in the information
teknologi informasi secara bertahap agar proses technology system so that risk measurement and
pengukuran risiko dan pemantauan risiko dapat monitoring can be integrated into the Bank’s risk
dilakukan secara terintegrasi dan dapat disajikan management on a timely basis.
secara tepat waktu.
Sesuai PBI No.11/25/PBI/2009 tanggal 1 Juli 2009 In accordance with PBI No.11/25/PBI/2009 dated
tentang Perubahan Atas Peraturan Bank Indonesia July 1, 2009 regarding the Amendment to Bank
No. 5/8/PBI/2003 tentang Penerapan Manajemen Indonesia Regulation No. 5/8/PBI/2003 on Risk
Risiko Bagi Bank Umum, RMD menyampaikan Management for Commercial Banks, RMD submits
laporan profil risiko ke Bank Indonesia per triwulan on a quarterly basis a risk profile report to Bank
yang memuat tentang eksposur risiko kredit, risiko Indonesia, which contains exposure to credit risk,
pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko market risk, liquidity risk, operational risk,
kepatuhan, risiko hukum, risiko reputasi dan risiko compliance risk, legal risk, reputational risk and
stratejik. Selanjutnya berdasarkan PBI strategic risk. Furthermore, based on PBI
No. 13/1/PBI/2011 tanggal 5 Januari 2011 dan SE No. 13/1/PBI/2011 dated January 5, 2011 and SE
BI No. 13/24/DPNP tanggal 25 Oktober 2011 BI No. 13/24/DPNP dated October 25, 2011
tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum, regarding a Bank’s health level, the assessment of
meliputi penilaian faktor profil risiko penilaian the risk profile will cover the inherent risk and
terhadap risiko inheren dan kualitas penerapan quality of risk management implementation through
manajemen risiko dalam aktivitas operasional the operational activities of the Bank.
Bank.
Secara umum risiko komposit profil risiko Bank In general, the Bank’s composite risk profile during
triwulan IV tahun 2013 berada pada peringkat the fourth quarter of 2013 is moderate, which is
moderate, yang tercermin dari tingkat risiko inheren reflected in the moderate inherent risk level and fair
moderate dan tingkat kualitas penerapan level of quality of risk management implementation.
manajemen risiko dengan peringkat fair. Risiko Inherent risks include business strategy, business
Inheren meliputi strategi bisnis, karakteristik bisnis, characteristics, complexity of products and
kompleksitas produk dan aktivitas Bank, industri activities of the Bank, the industry in which the
dimana Bank melakukan kegiatan usaha, serta Bank conducts business, as well as
kondisi makro ekonomi. Sedangkan Kualitas macroeconomic conditions. While quality of risk
Penerapan Manajemen Risiko meliputi tata kelola management implementation covers risk
risiko, kerangka manajemen risiko, proses governance, risk management framework, risk
manajemen risiko, kecukupan sumber daya management process, the adequacy of human
manusia, dan kecukupan sistem informasi resources and management information systems,
manajemen, serta kecukupan sistem pengendalian as well as the adequacy of the risk management
risiko. system.
181
Bank BTN | Laporan Tahunan 2013 539
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Pengelolaan risiko kredit merupakan bagian dari Credit risk management is part of the overall risk
pengelolaan manajemen risiko secara keseluruhan, management, which is defined in Bank Indonesia
yang mengacu pada Peraturan Bank Indonesia Regulation (PBI) No. 11/25/PBI/2009 dated July 1,
(PBI) No. 11/25/PBI/2009 tanggal 1 Juli 2009 2009 regarding the Amendment to Bank Indonesia
tentang Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia Regulation No. 5/8/PBI/2003 regarding Risk
No.5/8/PBI/2003 tentang Penerapan Manajemen Management Implementation for Commercial
Risiko bagi Bank Umum dimana Risiko Kredit Banks, as the risk arising from the failure of
merupakan risiko yang terjadi akibat kegagalan debtors and/or other parties to fulfill their
debitur dan/atau pihak lain dalam memenuhi obligations to the Bank.
kewajiban mereka kepada Bank.
Bank telah merevieu Pedoman Kebijakan The Bank has reviewed the RMPM that set policies
Manajemen Risiko yang juga mengatur kebijakan on credit risk, among others, regarding the
di bidang risiko kredit, antara lain mengatur calculation of credit risk in accordance with the
mengenai perhitungan risiko kredit dengan Standardized Approach as regulated in SE BI
pendekatan standar sesuai dengan SE BI No. 13/6/DPNP dated February 18, 2011 regarding
No. 13/6/DPNP tanggal 18 Februari 2011 perihal the Guidelines for Calculation of Risk-Weighted
Pedoman Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Assets for Credit Risk by Using Standardized
Risiko untuk Risiko Kredit dengan Menggunakan Approach.
Pendekatan Standar.
Bank secara teratur meninjau dan memperbarui The Bank regularly reviews and updates the
Pedoman Kebijakan Manajemen Risiko serta RMPM Guidelines as well as the Credit and
Pedoman Kebijakan Kredit dan Pembiayaan untuk Financing Manual Policy for the Bank’s credit and
kredit Bank dan pembiayaan sebagai proses financing risk assessment process.
penilaian risiko.
Eksposur Risiko Kredit dipantau sejak proses Credit risk exposure is monitored from the credit
pemberian kredit sampai dengan jatuh tempo granting process until the maturity of the credit.
kredit. Pemantauan risiko diantaranya adalah Credit risk monitoring includes, among others,
memastikan kepatuhan dengan persyaratan kredit, ensuring compliance with the terms of the loan,
kecukupan agunan dan penanganan kredit adequacy of collateral and handling of non-
bermasalah. performing loans.
Pemantauan risiko secara reguler dilakukan oleh Regular risk monitoring is undertaken by the RMD,
RMD, DRO, RRO dan BRO untuk memastikan the DRO, RRO, and the BRO to ensure that the
bahwa unit kerja melakukan kegiatan kredit secara business units carrying out credit activities are
konsisten menerapkan ketentuan Standar consistently implementing the Standard Operating
Operasional Prosedur (SOP) sesuai dengan Procedures (SOP) and complies with the limits set
batasan yang ditetapkan oleh Bank. by the Bank.
Langkah strategis lainnya dalam penerapan Another strategic step in the implementation of the
manajemen risiko kredit Bank adalah dengan Bank’s credit risk management is to distribute
melakukan penyebaran risiko kredit dan credit risk and minimize credit concentration by
pengendalian konsentrasi kredit dengan increasing the loan portfolio as well as financing
meningkatkan portofolio kredit maupun non-housing related sectors.
pembiayaan di luar sektor perumahan (non-
housing related).
Berikut ini adalah rasio kredit dan The following are the non-performing loans (NPL)
pembiayaan/piutang syariah bermasalah yang ratio and the earnings asset quality ratio of the
diklasifikasikan non-performing dan rasio kualitas Bank as of December 31, 2013, 2012 and 2011:
aset produktif Bank pada tanggal-tanggal
31 Desember 2013, 2012 dan 2011:
182
540 Bank BTN | Laporan Tahunan 2013
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Rasio kualitas aset keuangan merupakan rasio Earning assets quality ratio is the ratio of assets
aset yang diklasifikasikan sebagai non-performing classified as non-performing to total earning
dibandingkan dengan jumlah aset produktif. assets.
(i) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa (i) Maximum exposure to credit risk before
memperhitungkan agunan dan pendukung collateral held and other credit enhancements
kredit lainnya
Eksposur risiko kredit terhadap aset keuangan Credit risk exposures related to the financial
(nilai bersih setelah dikurangi cadangan assets (net of allowance for impairment
kerugian penurunan nilai) pada laporan posisi losses) in the statements of financial position
keuangan pada tanggal-tanggal 31 Desember as of December 31, 2013, 2012 and 2011 are
2013, 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut: as follows:
*) Terdiri dari tagihan kepada pihak ketiga *) Consists of third party receivables
183
Bank BTN | Laporan Tahunan 2013 541
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Eksposur risiko kredit atas rekening administratif Credit risk exposures related to administrative
pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 accounts as of December 31, 2013, 2012 and 2011
adalah sebagai berikut: are as follows:
Fasilitas kredit yang belum ditarik 9.495.098 7.738.191 5.149.978 Unused loan facilities
Garansi yang diterbitkan 552.711 421.744 235.718 Guarantees issued
Tabel di atas menggambarkan eksposur The above table represents credit risk exposures of
maksimum atas risiko kredit bagi Bank pada the Bank as of December 31, 2013, 2012 and
tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011, tanpa 2011, without taking into account any collateral
memperhitungkan agunan atau pendukung kredit held or other credit enhancements. The exposures
lainnya. Untuk aset pada laporan posisi keuangan, set out above are based on net carrying amounts of
eksposur di atas ditentukan berdasarkan nilai the assets as reported in the statements of financial
tercatat bersih seperti yang diungkapkan pada position.
laporan posisi keuangan.
(ii) Konsentrasi risiko aset keuangan dengan (ii) Concentration of risks of financial assets with
eksposur risiko kredit credit risk exposure
Tabel berikut menggambarkan rincian The following tables provide details of the
eksposur kredit Bank pada nilai tercatat Bank’s credit exposures at their carrying
(tanpa memperhitungkan agunan atau amounts (without taking into account any
pendukung kredit lainnya), yang collateral held or other credit
dikategorikan berdasarkan area geografis enhancements), as categorized by
pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 geographical region as of December 31,
dan 2011. Untuk tabel ini, Bank telah 2013, 2012 and 2011. For these tables,
mengalokasikan eksposur area the Bank has allocated exposures to the
berdasarkan wilayah geografis tempat regions based on the geographical area
mereka beroperasi. where activities are undertaken.
2013
Jawa selain
Jabodetabek/
Kantor Pusat/ Java other than Lain-lain/
Head Office Jabodetabek Jabodetabek Sumatera Others**) Total
184
542 Bank BTN | Laporan Tahunan 2013
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Jawa selain
Jabodetabek/
Kantor Pusat/ Java other than Lain-lain/
Head Office Jabodetabek Jabodetabek Sumatera Others**) Total
Total kotor 28.084.647 41.711.733 27.014.053 15.009.267 17.623.320 129.443.020 Total gross
2012
Jawa selain
Jabodetabek/
Kantor Pusat/ Java other than Lain-lain/
Head Office Jabodetabek Jabodetabek Sumatera Others**) Total
Total kotor 27.812.315 33.341.475 21.404.912 12.913.514 14.606.415 110.078.631 Total gross
2011
Jawa selain
Jabodetabek/
Kantor Pusat/ Java other than Lain-lain/
Head Office Jabodetabek Jabodetabek Sumatera Others**) Total
185
Bank BTN | Laporan Tahunan 2013 543
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
2011
Jawa selain
Jabodetabek/
Kantor Pusat/ Java other than Lain-lain/
Head Office Jabodetabek Jabodetabek Sumatera Others**) Total
Total kotor 23.447.802 26.682.877 15.632.171 10.747.923 11.200.040 87.710.813 Total gross
*) Terdiri dari tagihan kepada pihak ketiga *) Consists of third party receivables
**) Lain-lain terdiri dari Kalimantan, Sulawesi, Bali, Maluku **) Others consists of Kalimantan, Sulawesi, Bali, Maluku
dan Papua. and Papua.
Eksposur risiko kredit atas rekening Credit risk exposure related to administrative
administratif pada tanggal-tanggal accounts as of December 31, 2013, 2012 and
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 adalah 2011 are as follows:
sebagai berikut:
2013
Jawa selain
Jabodetabek/
Kantor Pusat/ Java other than Lain-lain/
Head Office Jabodetabek Jabodetabek Sumatera Others*) Total
Fasilitas kredit
yang belum ditarik - 4.974.203 1.956.698 1.132.023 1.432.174 9.495.098 Unused loan facilities
Garansi yang diterbitkan - 451.175 59.747 15.849 25.940 552.711 Guarantees issued
2012
Jawa selain
Jabodetabek/
Kantor Pusat/ Java other than Lain-lain/
Head Office Jabodetabek Jabodetabek Sumatera Others*) Total
Fasilitas kredit
yang belum ditarik - 3.887.462 1.550.697 1.015.873 1.284.159 7.738.191 Unused loan facilities
Garansi yang diterbitkan - 330.477 50.507 26.579 14.181 421.744 Guarantees issued
2011
Jawa selain
Jabodetabek/
Kantor Pusat/ Java other than Lain-lain/
Head Office Jabodetabek Jabodetabek Sumatera Others*) Total
Fasilitas kredit
yang belum ditarik - 2.301.359 1.083.083 882.270 883.266 5.149.978 Unused loan facilities
Garansi yang diterbitkan - 185.085 10.844 10.614 29.175 235.718 Guarantees issued
*) Lain-lain Terdiri dari Kalimantan, Sulawesi, Bali, Maluku dan Papua *) Others consists of Kalimantan, Sulawesi, Bali, Maluku and Papua
186
544 Bank BTN | Laporan Tahunan 2013
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
(ii) Konsentrasi risiko aset keuangan dengan (ii) Concentration of risks of financial assets with
eksposur risiko kredit (lanjutan) credit risk exposure (continued)
b) Sektor industri b) Industry sectors
Tabel berikut ini menggambarkan rincian The following tables provide the details of
eksposur kredit Bank pada nilai tercatat the Bank’s credit exposure at carrying
(tanpa memperhitungkan agunan atau amounts (without taking into account any
pendukung kredit lainnya), yang collateral held or other credit
dikategorikan berdasarkan sektor industri enhancements), categorized based on
pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013, industry sectors as of December 31, 2013,
2012 dan 2011: 2012 and 2011:
2013
Pemerintah
(termasuk
Bank Lembaga
Indonesia)/ keuangan
Government bukan bank/ Perusahaan
(including Non-bank lainnya/
Bank Bank/ financial Other Perseorangan/
Indonesia) Banks institutions companies**) Individuals Total
Giro pada Current accounts with
Bank Indonesia 9.858.758 - - - - 9.858.758 Bank Indonesia
Current accounts with
Giro pada bank lain - 402.523 - - - 402.523 other banks
Penempatan pada Placements with
Bank Indonesia dan Bank Indonesia and
bank lain 4.834.318 5.000 - - - 4.839.318 other banks
Efek-efek 3.747.643 9.987 360.112 92.698 - 4.210.440 Securities
Obligasi Pemerintah 8.384.960 - - - - 8.384.960 Government bonds
Kredit yang diberikan dan
pembiayaan/piutang Loans and sharia financing/
syariah 1.568 42.051 742.708 17.999.747 81.681.317 100.467.391 receivables
Bunga yang masih akan
akan diterima 67.690 63 8.025 66.411 781.499 923.688 Interest receivable
Aset lain-lain*) 16.486 91.384 - 155.652 92.420 355.942 Other assets*)
Total kotor 26.911.423 551.008 1.110.845 18.314.508 82.555.236 129.443.020 Total gross
2012
Pemerintah
(termasuk
Bank Lembaga
Indonesia)/ keuangan
Government bukan bank/ Perusahaan
(including Non-bank lainnya/
Bank Bank/ financial Other Perseorangan/
Indonesia) Banks institutions companies**) Individuals Total
Giro pada Current accounts with
Bank Indonesia 7.297.835 - - - - 7.297.835 Bank Indonesia
Current accounts with
Giro pada bank lain - 163.743 - - - 163.743 other banks
Penempatan pada Placements with
Bank Indonesia dan Bank Indonesia and
bank lain 10.867.346 605.000 - - - 11.472.346 other banks
Efek-efek 667.503 - - 355.062 - 1.022.565 Securities
Obligasi Pemerintah 7.468.930 - - - - 7.468.930 Government bonds
Kredit yang diberikan dan
pembiayaan/piutang Loans and sharia financing/
syariah 1.318 34.942 269.556 15.042.213 66.062.734 81.410.763 receivables
Bunga yang masih akan
akan diterima - 41 746 67.176 804.022 871.985 Interest receivable
Aset lain-lain*) 17.910 68.513 - 234.153 49.888 370.464 Other assets*)
Total kotor 26.320.842 872.239 270.302 15.698.604 66.916.644 110.078.631 Total gross
187
Bank BTN | Laporan Tahunan 2013 545
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
(ii) Konsentrasi risiko aset keuangan dengan (ii) Concentration of risks of financial assets with
eksposur risiko kredit (lanjutan) credit risk exposure (continued)
2011
Pemerintah
(termasuk
Bank Lembaga
Indonesia)/ keuangan
Government bukan bank/ Perusahaan
(including Non-bank lainnya/
Bank Bank/ financial Other Perseorangan/
Indonesia) Banks institutions companies**) Individuals Total
*) Terdiri dari tagihan kepada pihak ketiga. *) Consists of third party receivables.
**) Termasuk perusahaan yang bergerak di industri perumahan, **) Includes other companies under real estate, construction,
konstruksi, manufaktur, transportasi, pergudangan dan manufacturing, transportation, warehousing and
komunikasi, perdagangan, pertanian, pertambangan dan industri communication, trading, farming, mining and other industries.
lainnya.
Eksposur risiko kredit yang terkait dengan Credit risk exposure relating to
unsur rekening administratif adalah administrative account items as of
sebagai berikut pada tanggal-tanggal December 31, 2013, 2012 and 2011, are
31 Desember 2013, 2012 dan 2011: as follows :
2013
Pemerintah
(termasuk
Bank Lembaga
Indonesia)/ keuangan
Government bukan bank/ Perusahaan
(including Non-bank lainnya/
Bank Bank/ financial Other Perseorangan/
Indonesia) Banks institutions companies*) Individuals Total
Fasilitas kredit
yang belum ditarik - 3.700 28.454 8.495.317 967.627 9.495.098 Unused loan facilities
Garansi yang diterbitkan - - - 552.711 - 552.711 Guarantees issued
188
546 Bank BTN | Laporan Tahunan 2013
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
2012
Pemerintah
(termasuk
Bank Lembaga
Indonesia)/ keuangan
Government bukan bank/ Perusahaan
(including Non-bank lainnya/
Bank Bank/ financial Other Perseorangan/
Indonesia) Banks institutions companies*) Individuals Total
Fasilitas kredit
yang belum ditarik - 7.418 19.357 692.851 7.018.565 7.738.191 Unused loan facilities
Garansi yang diterbitkan - - - 421.744 - 421.744 Guarantees issued
2011
Pemerintah
(termasuk
Bank Lembaga
Indonesia)/ keuangan
Government bukan bank/ Perusahaan
(including Non-bank lainnya/
Bank Bank/ financial Other Perseorangan/
Indonesia) Banks institutions companies*) Individuals Total
Fasilitas kredit
yang belum ditarik - 4.483 - 4.984.091 161.404 5.149.978 Unused loan facilities
Garansi yang diterbitkan - - - 235.718 - 235.718 Guarantees issued
*) Termasuk perusahaan yang bergerak di industri *) Includes other companies under real estate,
perumahan, konstruksi, manufaktur, transportasi, construction, manufacturing, transportation,
pergudangan dan komunikasi, perdagangan, pertanian, warehousing and communication, trading, farming,
pertambangan dan industri lainnya. mining and other industries.
(iii) Informasi mengenai aset finansial yang (iii) Information about impaired and not impaired
mengalami penurunan nilai dan tidak financial assets
mengalami penurunan nilai
2013
Cadangan kerugian
penurunan nilai (7) (2.301) (2.308) Allowance for impairment losses
189
Bank BTN | Laporan Tahunan 2013 547
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Cadangan kerugian
penurunan nilai (2) (1.748) (1.750) Allowance for impairment losses
2011
Cadangan kerugian
penurunan nilai (8) (2.314) (2.322) Allowance for impairment losses
2. Penempatan pada Bank Indonesia dan 2. Placements with Bank Indonesia and
bank lain other banks
Per 31 Desember 2013, 2012 dan 2011, As of December 31, 2013, 2012 and
aset keuangan ini tidak mengalami 2011, these financial assets are not
penurunan nilai secara individual maupun impaired individually as well as
kolektif sesuai ketentuan Bank Indonesia. collectively according to Bank Indonesia
Penyisihan cadangan penurunan nilai regulations. The allowance provided as of
yang dibentuk per 31 Desember 2013, December 31, 2013, 2012 and 2011
2012 dan 2011 merupakan cadangan pertains to placements with Bank
penyisihan untuk penempatan pada Bank Indonesia and other banks under sharia
Indonesia dan bank lain syariah. principles.
3. Efek-efek 3. Securities
2013
Cadangan kerugian
penurunan nilai (1.740) (7.018) (8.758) Allowance for impairment losses
190
548 Bank BTN | Laporan Tahunan 2013
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
2012
Cadangan kerugian
penurunan nilai (1.751) (7.018) (8.769) Allowance for impairment losses
2011
Cadangan kerugian
penurunan nilai (3.977) (1.037) (5.014) Allowance for impairment losses
Per 31 Desember 2013, 2012 dan 2011, As of December 31, 2013, 2012 and
rekening administratif tidak mengalami 2011, these administrative account items
penurunan nilai. are not impaired.
Per 31 Desember 2013, 2012 dan 2011, As of December 31, 2013, 2012 and
aset keuangan ini mengalami penurunan 2011, these financial assets are impaired
nilai secara individual maupun kolektif subject to individual and collective
sesuai ketentuan dalam PSAK No. 55 impairment according to SFAS No. 55 and
dan Peraturan Bank Indonesia. Bank Indonesia regulations.
191
Bank BTN | Laporan Tahunan 2013 549
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
2012
Mengalami
penurunan nilai/
Impaired
Tidak mengalami
penurunan nilai/ Individual/ Kolektif/
Not impaired Individual Collective Total
2011
Mengalami
penurunan nilai/
Impaired
Tidak mengalami
penurunan nilai/ Individual/ Kolektif/
Not impaired Individual Collective Total
192
550 Bank BTN | Laporan Tahunan 2013
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
2012
193
Bank BTN | Laporan Tahunan 2013 551
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
2011
194
552 Bank BTN | Laporan Tahunan 2013
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
*) Terdiri dari tagihan kepada pihak ketiga *) Consists of third party receivables
Kualitas kredit didefinisikan sebagai The credit quality are defined as follows:
berikut:
(a) Giro pada Bank Indonesia, giro pada (a) Current accounts with Bank Indonesia,
bank lain, penempatan pada Bank current accounts with other banks,
Indonesia dan bank lain yaitu giro placements with Bank Indonesia and
atau penempatan pada institusi other banks are current accounts or
Pemerintah, transaksi dengan placements with the sovereign,
bank yang memiliki reputasi baik transacted with reputable banks with low
dengan tingkat kemungkinan gagal probability of insolvency.
bayar atas kewajiban yang rendah.
(b) Kredit yang diberikan dan (b) Loans and sharia financing/receivables,
piutang/pembiayaan syariah, bunga interests receivables and third party
yang masih akan diterima, dan receivables are receivables from
tagihan kepada pihak ketiga yaitu borrowers with very satisfactory track
debitur dengan riwayat pembayaran record of loan repayment and whose
yang sangat baik dan tidak pernah accounts did not turn past due during
menunggak sepanjang jangka waktu the term of the loan; borrowers with high
kredit; debitur dengan tingkat degree of stability and diversity; has
stabilitas dan keragaman yang tinggi; access to raise substantial amounts of
memiliki akses setiap saat untuk funds through public market at any time;
memperoleh pendanaan dalam very strong debt service capacity and
jumlah besar dari pasar terbuka; has conservative balance sheet ratios.
memiliki kemampuan membayar yang
kuat dan rasio-rasio neraca yang
konservatif.
(c) Efek-efek dan obligasi Pemerintah (c) Securities and Government bonds are
yaitu efek-efek yang dikeluarkan oleh Sovereign securities, investment grade
Pemerintah, efek-efek dan obligasi securities and bonds with a rating of at
yang termasuk dalam investment least BBB- (Pefindo) or Baa3 (Moody’s).
grade dengan rating minimal BBB-
(Pefindo) atau Baa3 (Moody’s).
195
Bank BTN | Laporan Tahunan 2013 553
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
(a) Giro pada Bank Indonesia, giro pada (a) Current accounts with Bank Indonesia,
bank lain, penempatan pada Bank current accounts with other banks,
Indonesia dan bank lain yaitu giro placements with Bank Indonesia and
atau penempatan pada bank lokal other banks are current accounts or
yang tidak terdaftar di bursa. placements with the local banks not
listed in the stock exchange.
(b) Kredit yang diberikan dan (b) Loans and sharia financing/receivables,
piutang/pembiayaan syariah, bunga interests receivables and third party
yang masih akan diterima, dan receivables are receivables from
tagihan kepada pihak ketiga yaitu borrowers who have an average track
debitur dengan riwayat pembayaran record of loan repayment and whose
yang baik dan tidak pernah account did not turn past due for 90
menunggak 90 hari atau lebih; akses days and over; smaller corporations with
terbatas ke pasar modal atau ke limited access to public capital markets
pasar keuangan lainnya; tingkat or to alternative financial market;
pendapatan dan kinerja keseluruhan volatility of earnings and overall
tidak stabil; memiliki kemampuan performance; debt service capacity is
membayar yang cukup. adequate.
(c) Efek-efek dan obligasi Pemerintah (c) Securities are bonds with a rating
yaitu eefek-efek dan obligasi dengan between idBB+ to idB (Pefindo) or Ba1
rating antara idBB+ sampai dengan to B2 (Moody’s).
idB (Pefindo) atau Ba1 sampai
dengan B2 (Moody’s).
(v) Analisis umur pinjaman yang jatuh tempo (v) The aging analysis of past due but not
tetapi tidak mengalami penurunan nilai pada impaired loans as of December 31, 2013, 2012
tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011, and 2011, follows:
sebagai berikut:
2013
__
lebih dari
1 sampai 91 sampai 121 sampai 180 hari/
90 hari/ 120 hari/ 180 hari/ More than
1 to 90 days 90 to 120 days 120 to 180 days 180 days Total
Konsumer Consumer
Pemilikan rumah 8.966.576 259.681 314.678 1.907.217 11.448.152 Housing Loan
Non kepemilikan rumah 939.555 33.758 36.956 187.447 1.197.716 Non housing loan
Modal kerja 1.362.637 41.110 82.514 608.078 2.094.339 Working capital
Investasi 400.211 12.639 11.775 239.432 664.057 Investment
Direktur dan karyawan 11.993 - 93 857 12.943 Directors and employees
196
554 Bank BTN | Laporan Tahunan 2013
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
2012
__
lebih dari
1 sampai 91 sampai 121 sampai 180 hari/
90 hari/ 120 hari/ 180 hari/ More than
1 to 90 days 90 to 120 days 120 to 180 days 180 days Total
Konsumer Consumer
Pemilikan rumah 7.953.757 280.323 315.393 1.198.346 9.747.819 Housing Loan
Non kepemilikan rumah 660.295 27.332 29.242 134.427 851.296 Non housing loan
Modal kerja 708.971 72.236 63.425 425.766 1.270.398 Working capital
Investasi 180.246 14.177 22.135 77.795 294.353 Investment
Direktur dan karyawan 1.159 286 108 963 2.516 Directors and employees
Cadangan kerugian
penurunan nilai (23.643) (8.584) (16.256) (675.064) (723.547) Allowance for impairment losses
2011
__
lebih dari
1 sampai 91 sampai 121 sampai 180 hari/
90 hari/ 120 hari/ 180 hari/ More than
1 to 90 days 90 to 120 days 120 to 180 days 180 days Total
Konsumer Consumer
Pemilikan rumah 6.529.126 136.309 146.675 872.912 7.685.022 Housing Loan
Non kepemilikan rumah 537.342 19.504 22.690 105.038 684.574 Non housing loan
Modal kerja 550.511 16.233 34.300 296.523 897.567 Working capital
Investasi 127.274 2.707 4.290 63.436 197.707 Investment
Direktur dan karyawan 648 79 139 579 1.445 Directors and employees
Cadangan kerugian
penurunan nilai (59.104) (8.205) (22.637) (247.784) (337.730) Allowance for impairment losses
(vi) Mutasi cadangan berdasarkan jenis kredit yang (vi) Movements in allowance for impairment losses
diberikan pada tanggal 31 Desember 2013, by type of loans as of December 31, 2013,
2012 dan 2011 adalah sebagai berikut: 2012 and 2012 are as follows:
2013
Konsumsi/Consumer
Saldo awal tahun 412.328 35.579 495.794 36.849 - 164 Balance at beginning of year
Penyisihan (pembalikan) Provision for (reversal of)
kerugian penurunan nilai impairment losses
selama tahun berjalan 270.317 10.327 79.223 75.900 3 (28) during the year
Penerimaan kembali kredit
yang telah dihapus
bukukan 1.213 - 454 510 - - Recovery of loans written-off
Penghapusbukuan kredit (13.639) (39) (203.870) (63.908) - - Loans written-off
Saldo akhir tahun 670.219 45.867 371.601 49.351 3 136 Balance at end of year
197
Bank BTN | Laporan Tahunan 2013 555
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
2012
Konsumsi/Consumer
Saldo awal tahun 505.859 71.204 294.851 52.956 16.649 2.579 Balance at beginning of year
Penyisihan (pembalikan) Provision for (reversal of)
kerugian penurunan nilai impairment losses
selama tahun berjalan (78.566) (32.251) 301.856 34.467 (16.649) (2.415) during the year
Penerimaan kembali kredit
yang telah dihapus
bukukan - 938 - - - - Recovery of loans written-off
Penghapusbukuan kredit (14.965) (4.312) (100.913) (50.574) Loans written-off
Saldo akhir tahun 412.328 35.579 495.794 36.849 - 164 Balance at end of year
2011
Konsumsi/Consumer
Saldo awal tahun 494.746 57.459 277.345 27.235 21.230 2.671 Balance at beginning of year
Penyisihan (pembalikan) Provision for (reversal of)
kerugian penurunan nilai impairment losses
selama tahun berjalan 44.375 14.645 25.147 27.686 (4.581) (92) during the year
Penerimaan kembali kredit
yang telah dihapus
bukukan - 316 - - - - Recovery of loans written-off
Penghapusbukuan kredit (33.263) (1.215) (7.641) (1.965) Loans written-off
Saldo akhir tahun 505.858 71.205 294.851 52.956 16.649 2.579 Balance at end of year
198
556 Bank BTN | Laporan Tahunan 2013
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Risiko Likuiditas merupakan risiko akibat Liquidity risk is the risk arising from the inability of
ketidakmampuan Bank untuk memenuhi kewajiban the Bank to meet the maturing obligations from
yang jatuh tempo dari sumber pendanaan arus kas cash flow funding sources and/or from high-quality
dan/atau dari aset likuid berkualitas tinggi yang liquid assets that can be pledged, without
dapat diagunkan, tanpa mengganggu aktivitas dan disturbing the activities and financial condition of
kondisi keuangan Bank. Ketidakmampuan the Bank. The inability to obtain funding for cash
memperoleh sumber pendanaan arus kas sehingga flows resulting to liquidity risk can be contributed,
menimbulkan Risiko Likuiditas dapat disebabkan among others, by:
antara lain oleh:
a. ketidakmampuan menghasilkan arus kas yang a. Inability to generate cash flows from productive
berasal dari aset produktif maupun yang assets as well as from the sale of assets,
berasal dari penjualan aset termasuk aset including liquid assets; and/or
likuid; dan/atau
b. ketidakmampuan menghasilkan arus kas yang b. Inability to generate cash flows from funding,
berasal dari penghimpunan dana, transaksi interbank transactions and fund borrowings.
antar Bank, dan pinjaman yang diterima.
Secara umum, tujuan utama manajemen risiko In general, the main objective of risk management
untuk risiko likuiditas adalah untuk meminimalkan for liquidity risk is to minimize the possibility of the
kemungkinan ketidakmampuan Bank dalam Bank's inability to obtain source of cash flow
memperoleh sumber pendanaan arus kas. Dengan funding. Thus, the bank can meet any financial
demikian bank dapat memenuhi setiap kewajiban obligations that have been agreed upon in a timely
finansial yang sudah diperjanjikan secara tepat manner, and to always be able to maintain
waktu, dan agar senantiasa dapat memelihara adequate and optimal levels of liquidity. Liquidity
tingkat likuiditas yang memadai dan optimal. risk management policies include the active
Kebijakan pengelolaan risiko likuiditas antara lain supervision of the BOC and BOC who basically set
mencakup pengawasan aktif Dewan Komisaris dan the implementation of the Bank's liquidity risk
Direksi, yang pada intinya mengatur penerapan management, policy, procedures and determination
Manajemen Risiko likuiditas pada Bank, Kebijakan, of limits, which generally includes the liquidity risk
Prosedur dan Penetapan Limit yang secara umum management strategy, level of risk to be taken (risk
mencakup strategi manajemen risiko likuiditas, appetite) and risk tolerance, and risk management
tingkat risiko yang akan diambil (risk appetite) dan process, information systems and internal control
toleransi risiko (risk tolerance) dan Sistem systems by implementing internal controls and
Informasi Manajemen Risiko serta Sistem adequate independent review of the risk
Pengendalian Intern dengan menerapkan management implementation for liquidity risk which
pengendalian intern dan kaji ulang independen are being carried out by the Management and
yang memadai terhadap penerapan Manajemen conducted by the Internal Audit Division (IAD) and
Risiko untuk Risiko likuiditas yang dilaksanakan RMD.
oleh Internal Audit Division (IAD) dan Risk
Management Division (RMD).
Pengendalian Risiko Likuiditas melalui strategi Liquidity risk management is being carried out
pendanaan, pengelolaan posisi likuiditas dan through funding strategy, liquidity positions and
pemantauan risiko likuiditas harian, pengelolaan monitoring of daily liquidity, management of high
aset likuid yang berkualitas tinggi, dan rencana quality liquid assets, planning the emergency
pendanaan darurat serta penerapan system funding as well as implementation of a sound risk
informasi manajemen risiko secara wajar untuk management information system to support the
mendukung pelaksanaan proses identifikasi, process of identification, measurement, monitoring
pengukuran, pemantauan, dan pengendalian, serta and control, as well as reporting of liquidity risk
pelaporan risiko likuiditas dalam kondisi normal dan under normal and extreme conditions in a
kondisi krisis secara lengkap, akurat, kini, utuh dan comprehensive, accurate, timely, complete, and
berkesinambungan. sustainable manner.
199
Bank BTN | Laporan Tahunan 2013 557
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Alat pengukuran yang digunakan dalam The tools used in the measurement of liquidity risk
pengukuran Risiko Likuiditas antara lain adalah among others are, liquidity ratio, maturity profile,
Rasio Likuiditas, Profil Maturitas, Proyeksi arus cash flow projection, and stress testing (testing the
kas, dan Stress testing (pengujian terhadap Bank's ability to meet liquidity needs on a state of
kemampuan Bank untuk memenuhi kebutuhan crisis by using the specific stress scenarios on the
likuiditas pada kondisi krisis dengan menggunakan Bank as well as on the market).
skenario stress secara spesifik pada Bank maupun
stress pada pasar).
Tabel jatuh tempo berikut menyajikan informasi The following maturity tables provide information
mengenai perkiraan sisa jatuh tempo dari aset dan about the expected maturities of the Bank’s
liabilitas keuangan pada tanggal 31 Desember financial assets and liabilities as of December 31,
2013, 2012 dan 2011: 2013, 2012 and 2011:
2013
Nilai > 6 - 12
Tercatat/ >1-6 Bulan/
Carrying Lainnya/ 1 Bulan/ Bulan/ > 6 - 12 > 12 Bulan/
Value Others *) 1 Month Months Months > 12 Months
ASET ASSETS
Kas 924.451 - 924.451 - - - Cash
Giro pada Current accounts with
Bank Indonesia 9.858.758 - 9.858.758 - - - Bank Indonesia
Current accounts with
Giro pada bank lain 400.215 (2.308) 402.523 - - - other banks
Penempatan pada Placements with
Bank Indonesia Bank Indonesia
dan bank lain 4.839.268 (50) 4.839.318 - - - and other banks
Efek-efek 4.201.682 (8.758) 1.863.972 844.955 1.171.638 329.875 Securities
Obligasi Pemerintah 8.384.960 - - 149.412 316.356 7.919.192 Government bonds
Kredit yang diberikan dan
pembiayaan/piutang Loans and sharia
syariah 99.330.214 (1.137.177) 1.282.726 4.573.568 4.201.450 90.409.647 financing/receivables
Bunga yang masih akan
diterima 923.688 - 923.688 - - - Interest receivable
Aset lain-lain**) 355.942 - 355.942 - - - Other assets**)
LIABILITAS LIABILITIES
Liabilitas segera ***) 1.161.447 - 1.161.447 - - - Current liabilities***)
Simpanan nasabah 96.207.622 - 67.652.296 14.598.613 8.548.351 5.408.362 Deposits from customers
Simpanan dari bank lain 275.257 - 22.125 102.317 150.815 - Deposits from other banks
Efek-efek yang dijual Securities sold under
dengan janji dibeli kembali 2.652.730 - - 317.730 - 2.335.000 repurchase agreements
Surat berharga yang
diterbitkan 8.836.711 - - 899.616 - 7.937.095 Securities issued
Pinjaman yang diterima 7.073.032 - 5.930 569.828 995.606 5.501.668 Fund borrowings
Bunga yang masih harus
dibayar 241.370 - 241.370 - - - Interest payables
Liabilitas lain-lain****) 1.931.789 - 1.931.789 - - - Other liabilities****)
Perbedaan jatuh tempo 10.839.220 (1.148.293) (50.563.579) (10.920.169) (4.005.328) 77.476.589 Maturity gap
200
558 Bank BTN | Laporan Tahunan 2013
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
2012
Nilai > 6 - 12
Tercatat/ >1-6 Bulan/
Carrying Lainnya/ 1 Bulan/ Bulan/ > 6 - 12 > 12 Bulan/
Value Others *) 1 Month Months Months > 12 Months
ASET ASSETS
Kas 694.941 - 694.941 - - - Cash
Giro pada Current accounts with
Bank Indonesia 7.297.835 - 7.297.835 - - - Bank Indonesia
Current accounts with
Giro pada bank lain 161.993 (1.750) 163.743 - - - other banks
Penempatan pada Placements with
Bank Indonesia Bank Indonesia
dan bank lain 11.466.296 (6.050) 11.323.760 148.586 - - and other banks
Efek-efek 1.013.796 (8.769) 61.699 433.574 256.626 270.666 Securities
Obligasi Pemerintah 7.468.930 - - 151.954 112.546 7.204.430 Government bonds
Kredit yang diberikan dan
pembiayaan/piutang Loans and sharia
syariah 80.430.049 (980.714) 1.037.755 3.670.893 4.099.546 72.602.569 financing/receivables
Bunga yang masih akan
diterima 871.985 - 871.985 - - - Interest receivable
Aset lain-lain**) 370.464 - 370.464 - - - Other assets**)
LIABILITAS LIABILITIES
Liabilitas segera ***) 1.082.705 - 1.082.705 - - - Current liabilities***)
Simpanan nasabah 80.667.983 - 66.537.705 10.618.775 3.496.888 14.615 Deposits from customers
Simpanan dari bank lain 706.703 - 703.528 2.810 365 - Deposits from other banks
Efek-efek yang dijual Securities sold under
dengan janji dibeli kembali 2.335.000 - - - - 2.335.000 repurchase agreements
Surat berharga yang
diterbitkan 7.136.776 - - 299.849 - 6.836.927 Securities issued
Pinjaman yang diterima 6.737.260 - 5.930 1.099.169 2.299.790 3.332.371 Fund borrowings
Bunga yang masih harus
dibayar 193.280 - 193.280 - - - Interest payables
Liabilitas lain-lain****) 1.490.302 - 1.490.302 - - - Other liabilities****)
Perbedaan jatuh tempo 9.426.280 (997.283) (48.191.268) (7.615.596) (1.328.325) 67.558.752 Maturity gap
2011
ASET ASSETS
Kas 512.399 - 512.399 - - - Cash
Giro pada Current accounts with
Bank Indonesia 5.261.418 - 5.261.418 - - - Bank Indonesia
Current accounts with
Giro pada bank lain 208.252 (2.322) 210.574 - - - other banks
Penempatan pada Placements with
Bank Indonesia Bank Indonesia
dan bank lain 9.777.564 (3.051) 8.670.187 1.110.428 - - and other banks
Efek-efek 733.953 (5.014) 149.684 174.878 149.740 264.665 Securities
Obligasi Pemerintah 7.106.814 - - - 2.207 7.104.607 Government bonds
Kredit yang diberikan dan
pembiayaan/piutang Loans and sharia
syariah 62.619.586 (944.098) 760.349 2.890.915 3.681.101 56.231.319 financing/receivables
Bunga yang masih akan
diterima 718.892 - 718.892 - - - Interest receivable
Aset lain-lain**) 329.849 - 329.849 - - - Other assets**)
201
Bank BTN | Laporan Tahunan 2013 559
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
2011
Nilai > 6 - 12
Tercatat/ >1-6 Bulan/
Carrying Lainnya/ 1 Bulan/ Bulan/ > 6 - 12 > 12 Bulan/
Value Others *) 1 Month Months Months > 12 Months
LIABILITAS LIABILITIES
Liabilitas segera ***) 860.703 - 860.703 - - - Current liabilities***)
Simpanan nasabah 61.970.015 - 52.558.485 7.852.674 1.547.912 10.944 Deposits from customers
Simpanan dari bank lain 792.970 - 790.660 1.700 610 - Deposits from other banks
Efek-efek yang dijual Securities sold under
dengan janji dibeli kembali 4.450.494 - 557.734 1.557.760 - 2.335.000 repurchase agreements
Surat berharga yang
diterbitkan 5.438.382 - - 299.809 - 5.138.573 Securities issued
Pinjaman yang diterima 5.695.307 - - - - 5.695.307 Fund borrowings
Bunga yang masih harus
dibayar 173.587 - 173.587 - - - Interest payables
Liabilitas lain-lain****) 1.250.686 - 837.621 23.874 46.459 342.732 Other liabilities****)
Perbedaan jatuh tempo 6.636.583 (954.485) (39.165.438) (5.559.596) 2.238.067 50.078.035 Maturity gap
*) Termasuk cadangan kerugian penurunan nilai atas aset dan *) Includes allowance for impairment losses on financial assets
liabilitas keuangan. and liabilities.
**) Terdiri dari tagihan pihak ketiga. **) Consists of third party receivables.
***) Terdiri dari kewajiban kepada pihak ketiga, bagi hasil yang ***) Consists of third party payables, undistributed profit sharing,
belum dibagikan, deposito berjangka jatuh tempo dan bunga matured time deposits and interest on time deposits not
atas deposito berjangka namun belum diambil nasabah. collected by customers.
****) Terdiri dari setoran jaminan dan dana jaminan pengembang. ****) Consists of guarantee deposits and developers’ security
deposits.
Tabel di bawah ini menunjukkan sisa jatuh tempo The table below shows the remaining contractual
kontraktual dari liabilitas keuangan berdasarkan maturities of financial liabilities based on
pada arus kas yang tidak didiskonto (pokok dan undiscounted cashflows (principal and interest):
bunga):
31 Desember 2013/December 31, 2013
>1-6 > 6 - 12
1 Bulan/ Bulan/ Bulan/ > 12 Bulan/
Total On demand Month Months Months Months
LIABILITAS LIABILITIES
Liabilitas segera *) 1.161.447 - 1.161.447 - - - Current liabilities*)
Simpanan nasabah Deposits from customers
Deposito berjangka 55.582.014 - 34.276.782 12.231.986 4.085.205 4.988.041 Time deposits
Tabungan 24.963.358 24.963.358 - - - - Savings deposits
Giro 19.346.167 19.346.167 - - - - Demand deposits
Simpanan dari bank lain 283.862 15.979 6.155 105.412 156.316 - Deposits from other banks
Efek-efek yang dijual Securities sold under
dengan janji dibeli kembali 3.395.275 - 34.061 365.117 77.131 2.918.966 repurchase agreements
Surat berharga yang
diterbitkan 14.085.813 - - 1.323.188 368.062 12.394.563 Securities issued
Pinjaman yang diterima 7.491.909 - - 594.354 583.990 6.313.565 Fund borrowings
Bunga yang masih harus
dibayar 241.370 - 241.370 - - - Interest payables
Liabilitas lain-lain**) 1.931.789 - 1.931.789 - - - Other liabilities**)
202
560 Bank BTN | Laporan Tahunan 2013
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
>1-6 > 6 - 12
1 Bulan/ Bulan/ Bulan/ > 12 Bulan/
Total On demand Month Months Months Months
LIABILITAS LIABILITIES
Liabilitas segera *) 1.082.705 - 1.082.705 - - - Current liabilities*)
Simpanan nasabah Deposits from customers
Deposito berjangka 48.578.748 - 35.604.045 9.586.586 3.372.868 15.249 Time deposits
Tabungan 22.051.590 22.051.590 - - - - Savings deposits
Giro 13.276.464 13.276.464 - - - - Demand deposits
Simpanan dari bank lain 708.951 17.809 687.958 2.819 365 - Deposits from other banks
Efek-efek yang dijual Securities sold under
dengan janji dibeli kembali 3.005.242 - 28.323 36.344 64.667 2.875.908 repurchase agreements
Surat berharga yang
diterbitkan 11.630.689 - - 662.188 344.188 10.624.313 Securities issued
Pinjaman yang diterima 7.980.626 - 41.286 1.242.982 3.359.919 3.336.439 Fund borrowings
Bunga yang masih harus
dibayar 193.280 - 193.280 - - - Interest payables
Liabilitas lain-lain**) 1.490.302 - 1.490.302 - - - Other liabilities**)
>1-6 > 6 - 12
1 Bulan/ Bulan/ Bulan/ > 12 Bulan/
Total On demand Month Months Months Months
LIABILITAS LIABILITIES
Liabilitas segera *) 860.703 - 860.703 - - - Current liabilities*)
Simpanan nasabah Deposits from customers
Deposito berjangka 36.280.391 - 26.240.348 8.376.856 1.651.512 11.675 Time deposits
Tabungan 15.150.700 15.150.700 - - - - Savings deposits
Giro 13.280.055 13.280.055 - - - - Demand deposits
Simpanan dari bank lain 818.486 - 816.308 1.548 630 - Deposits from other banks
Efek-efek yang dijual Securities sold under
dengan janji dibeli kembali 4.734.548 - 599.094 1.651.422 - 2.484.032 repurchase agreements
Surat berharga yang
diterbitkan 5.981.275 - - 329.353 - 5.651.922 Securities issued
Pinjaman yang diterima 6.067.884 - 6.316 64.458 75.568 5.921.542 Fund borrowings
Bunga yang masih harus
dibayar 173.587 - 173.587 - - - Interest payables
Liabilitas lain-lain**) 1.250.686 - 1.250.686 - - - Other liabilities**)
*) Terdiri dari kewajiban kepada pihka ketiga, bagi hasil yang *) Consists of third party payables, undistributed profit
belum dibagikan, deposito berjangka jatuh tempo dan bunga sharing, matured time deposits and interest on time
atas deposito berjangka namun belum diambil nasabah. deposits not collected by customers.
**) Terdiri dari setoran jaminan dan dana jaminan pengembang **) Consists of guarantee deposits and developers’
security deposits.
Risiko Pasar merupakan risiko pada laporan posisi Market risk is the risk on statement of financial
keuangan dan rekening administratif termasuk position and administrative accounts, including
transaksi derivatif, akibat perubahan secara derivative transactions, due to changes in overall
keseluruhan dari kondisi pasar. market conditions.
203
Bank BTN | Laporan Tahunan 2013 561
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Dalam melakukan pengukuran risiko pasar, Bank In measuring market risk, the Bank uses the
menggunakan perhitungan Standard Method yang Standardized Method in calculating CAR for market
dihubungkan untuk menghitung Kewajiban risk. Exchange rate risk arises from fluctuations in
Penyediaan Modal Minimum (KPMM) untuk Risiko exchange rates maintained by keeping the net
Pasar. Sedangkan risiko nilai tukar yang timbul dari open position in accordance with Bank Indonesia
fluktuasi nilai tukar dikelola dengan cara menjaga regulations. External shocks are also being
Posisi Devisa Neto sesuai dengan peraturan Bank considered by stress testing, which is done to
Indonesia. Gejolak eksternal juga diakomodasi measure the extent to which the Bank can survive
dengan dilakukan stress testing untuk melihat some scenario changes in external conditions,
sejauh mana Bank dapat bertahan dengan particularly changes in market interest rates.
beberapa skenario perubahan kondisi eksternal,
khususnya perubahan suku bunga pasar.
Termasuk di dalam risiko pasar adalah risiko Market risk includes the risk of price changes of
perubahan harga instrumen keuangan akibat financial instruments due to changes in market
perubahan faktor-faktor pasar, seperti perubahan factors, such as changes in interest rates and
suku bunga dan perubahan nilai tukar mata uang. exchange rates.
Risiko tingkat bunga timbul dari adanya Interest rate risks arise from the possibility that
kemungkinan bahwa perubahan tingkat suku changes in interest rates will affect future cash
bunga akan mempengaruhi arus kas masa flows or the fair values of financial instruments.
depan dari nilai wajar instrumen keuangan.
Tabel di bawah ini merupakan kisaran tingkat The table below summarizes the range of
suku bunga kontraktual per tahun untuk aset dan contractual interest rates per annum for
liabilitas keuangan yang penting untuk tahun significant financial assets and liabilities in 2013,
yang berakhir pada tahun 2013, 2012 dan 2011: 2012 and 2011:
Liabilitas Liabilities
204
562 Bank BTN | Laporan Tahunan 2013
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Tabel di bawah ini mengikhtisarkan eksposur The tables below summarize the Bank’s
Bank terhadap risiko tingkat suku bunga (gross) exposure to interest rate risk (gross) as of
pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013, 2012 December 31, 2013, 2012 and 2011:
dan 2011:
2013
Lebih dari 3
bulan tetapi
tidak lebih
dari 1 tahun/ Tidak
Tidak lebih More than 3 Lebih dari 1 Suku bunga dikenakan
dari 3 bulan/ months but tahun/ tetap/ bunga/syariah
Not more than less than 1 More than 1 Fixed Non-interest
3 months year year interest rate bearing/sharia Total
Total aset keuangan 18.007.769 6.361.098 66.957.152 26.843.338 12.198.114 130.367.471 Total financial assets
Dikurangi: Less:
Cadangan kerugian Allowances for
penurunan nilai (1.148.293) impairment losses
Total liabilitas keuangan 43.448.264 - - 64.562.780 10.368.914 118.379.958 Total financial liabilities
Gap repricing
suku bunga-kotor (25.440.495) 6.361.098 66.957.152 (37.719.442) 1.829.200 10.839.220 Gross interest repricing gap
2012
Lebih dari 3
bulan tetapi
tidak lebih
dari 1 tahun/ Tidak
Tidak lebih More than 3 Lebih dari 1 Suku bunga dikenakan
dari 3 bulan/ months but tahun/ tetap/ bunga/syariah
Not more than less than 1 More than 1 Fixed Non-interest
3 months year year interest rate bearing/sharia Total
Total aset keuangan 16.168.908 5.532.396 55.893.983 22.826.882 10.351.403 110.773.572 Total financial assets
Dikurangi: Less:
Cadangan kerugian Allowances for
penurunan nilai (997.283) impairment losses
205
Bank BTN | Laporan Tahunan 2013 563
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Lebih dari 3
bulan tetapi
tidak lebih
dari 1 tahun/ Tidak
Tidak lebih More than 3 Lebih dari 1 Suku bunga dikenakan
dari 3 bulan/ months but tahun/ tetap/ bunga/syariah
Not more than less than 1 More than 1 Fixed Non-interest
3 months year year interest rate bearing/sharia Total
Total liabilitas keuangan 35.602.773 - - 55.783.312 8.963.924 100.350.009 Total financial liabilities
Gap repricing
suku bunga-kotor (19.433.865) 5.532.396 55.893.983 (32.956.430) 1.387.479 9.426.280 Gross interest repricing gap
2011
Lebih dari 3
bulan tetapi
tidak lebih
dari 1 tahun/ Tidak
Tidak lebih More than 3 Lebih dari 1 Suku bunga dikenakan
dari 3 bulan/ months but tahun/ tetap/ bunga/syariah
Not more than less than 1 More than 1 Fixed Non-interest
3 months year year interest rate bearing/sharia Total
Total aset keuangan 7.193.941 - 52.961.908 21.430.611 6.636.752 88.223.212 Total financial assets
Dikurangi: Less:
Cadangan kerugian Allowances for
penurunan nilai (954.485) impairment losses
Total liabilitas keuangan 29.898.268 - - 44.626.325 6.107.551 80.632.144 Total financial liabilities
Gap repricing
suku bunga-kotor (22.704.327) - 52.961.908 (23.195.714) 529.201 6.636.583 Gross interest repricing gap
*) Terdiri dari tagihan kepada pihak ketiga. *) Consists of third party receivables.
**) Terdiri dari titipan nasabah, bagi hasil yang belum **) Consists of customer remittances, undistributed profit
dibagikan, deposito berjangka jatuh tempo dan bunga sharing, matured time deposits and interest on time
atas deposito berjangka namun belum diambil nasabah. deposits not collected by customers.
***) Terdiri dari setoran jaminan dan dana jaminan ***) Consists of guarantee deposits and developers’
pengembang. security deposits.
206
564 Bank BTN | Laporan Tahunan 2013
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Analisis sensitivitas untuk beberapa faktor pasar Sensitivity analyses for several market factors
menunjukkan bagaimana laba atau rugi dan showing how profit or loss and equity could be
ekuitas dapat dipengaruhi oleh perubahan dari affected by changes in the relevant risk factor are
beberapa faktor risiko sesuai dengan tabel shown in the tables below. In general, sensitivity
dibawah ini. Secara umum, sensitivitas is estimated by comparing an initial value to the
diestimasi dengan membandingkan suatu nilai value derived after a specified change in the
awal ke nilai tertentu setelah perubahan tertentu market factor, assuming all other variables are
dari faktor pasar, dengan mengasumsikan constant. The sensitivity of the statements of
seluruh variabel lainnya tetap. Sensitivitas atas comprehensive income is the effect of the
laporan laba rugi komprehensif merupakan efek assumed changes in interest rates on the profit
atas perubahan estimasi suku bunga atas laba or loss for a period, based on the variable rate
rugi untuk suatu periode, berdasarkan nilai suku trading and non-trading financial assets and
bunga mengambang atas aset dan liabilitas yang liabilities held by the Bank as of December 31,
diperdagangkan dan tidak diperdagangkan yang 2013. The sensitivity of equity is calculated by
dimiliki Bank pada tanggal 31 Desember 2013. revaluing fixed rate available-for-sale financial
Analisis sensitivitas atas ekuitas dihitung dengan assets as of December 31, 2013 for the effects of
menilai kembali perubahan estimasi suku bunga the assumed changes in interest rates. The total
tetap atas aset keuangan yang tersedia untuk sensitivity of equity is based on the assumption
dijual pada tanggal 31 Desember 2013. Jumlah that there are parallel shifts in the yield curve.
sensitivitas atas ekuitas didasarkan pada asumsi
bahwa terdapat perubahan paralel dalam kurva
penghasilan.
Tabel dibawah ini menunjukkan sensitivitas dari The table below demonstrates the sensitivity of
laporan laba rugi komprehensif dan ekuitas Bank the Bank’s statements of comprehensive income
terhadap kemungkinan perubahan wajar atas and equity to reasonably possible changes in
suku bunga untuk aset dan liabilitas keuangan interest rates for fixed rate financial assets and
dengan suku bunga tetap pada tanggal liabilities as of December 31, 2013:
31 Desember 2013:
2013
Dampak ke laporan
laba rugi Dampak ke
Perubahan basis komprehensif/Impact ekuitas
poin/Change to Statement of /Impact to
in basis point Comprehensive Income Equity
Tabel dibawah ini menunjukkan sensitivitas dari The table below demonstrates the sensitivity of
laporan laba rugi terhadap kemungkinan profit or loss to reasonably possible changes in
perubahan wajar atas suku bunga untuk aset interest rates for variable rate financial assets
dan liabilitas keuangan dengan suku bunga and liabilities as of December 31, 2013:
variabel pada tanggal 31 Desember 2013:
2013
Perubahan Pengaruh ke
basis poin/ laporan laba rugi
Change in komprehensif/ Impact to
basis point Statement of
comprehensive income
207
Bank BTN | Laporan Tahunan 2013 565
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Risiko mata uang adalah kemungkinan kerugian Foreign currency risk is the probability of loss
pendapatan yang timbul dari perubahan kurs to earnings arising from changes in foreign
valuta asing. Bank mengelola paparan terhadap exchange rates. The Bank manages exposure
pengaruh fluktuasi nilai tukar mata uang asing to effects of fluctuations in foreign currency
dengan mempertahankan risiko mata uang asing exchange rates by maintaining foreign currency
dalam pedoman peraturan yang ada (yakni exposure within the existing regulatory
menjaga Posisi Devisa Neto sesuai dengan guidelines (i.e maintaining the Net Open
peraturan Bank Indonesia). Position based on Bank Indonesia regulations).
2013
Perubahan
persentase
nilai tukar
mata uang Pengaruh ke
asing/ laporan laba
Percentage rugi komprehensif/
change in Impact to
foreign Statement of
currency rate comprehensive income
Sensitivitas atas laporan laba rugi komprehensif The sensitivity of the statements of
merupakan dampak yang diestimasi atas comprehensive income is the estimated effect
perubahan yang diasumsikan atas perubahan of the assumed change in foreign currency
nilai tukar berdasarkan aset dan liabilitas exchange rates on income, based on foreign
keuangan yang dalam mata uang asing. currency denominated assets and liabilities.
Pada tanggal 31 Desember 2013, dampak atas As of December 31, 2013, the effect of
perubahan nilai tukar dari mata uang lainnya fluctuations in exchange rates of other
seperti Pound Sterling Inggris, Euro Eropa, Yen currencies, such as British Pound Sterling,
Jepang, Dolar Singapura, Dolar Australia dan European Euro, Japanese Yen, Singapore
Dolar Hongkong tidak material. Dollar, Australian Dollar and Hongkong Dollar,
is not material.
Risiko Operasional merupakan risiko akibat Operational risk is a risk arising from the
ketidakcukupan dan/atau tidak berfungsinya proses inadequacy and/or failure of internal processes,
internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem, human error, system failure, and/or the presence of
dan/atau adanya kejadian-kejadian eksternal yang external events that can affect the operations of the
mempengaruhi operasional Bank. Bank.
Risiko Operasional yang timbul harus segera Operational risk arising should be anticipated.
diantisipasi. Pencadangan modal yang dilakukan Provision of capital held by bank is calculated
Bank yang dihitung berdasarkan kebutuhan modal based on minimum Capital Adequacy Ratio (CAR)
minimum (CAR) merupakan salah satu langkah which is one of anticipatory measures in order the
antisipasi agar eksposur Risiko Operasional tidak operational risk exposure not interfere Bank’s
sampai mengganggu permodalan. capital structure.
208
566 Bank BTN | Laporan Tahunan 2013
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Dalam rangka menghitung kebutuhan modal In order to calculate the minimum Capital
minimum (CAR) untuk risiko operasional, Bank Adequacy Ratio (CAR) for operational risk, the
menerapkan Pendekatan Indikator Dasar (Basic Bank applies the Basic Indicator Approach, in
Indicator Approach), sesuai Surat Edaran Bank accordance with Bank Indonesia Circular Letter
Indonesia Nomor 11/3/DPNP tanggal 27 Januari No. 11/3/DPNP dated January 27, 2009 regarding
2009 perihal Perhitungan Aset tertimbang Menurut the calculation of Risk Weighted Assets (RWA) for
Risiko (ATMR) untuk Risiko Operasional Dihitung Operational Risk Calculated using Basic Indicator
dengan Pendekatan Indikator Dasar (PID). Approach (PID).
Dalam pemantauan risiko operasional, fungsi In monitoring operational risk, Internal Audit
Internal Audit melaksanakan penilaian terhadap performs an assessment of the implementation of
implementasi kebijakan dan prosedur manajemen risk management policies and procedures at each
risiko pada setiap aktivitas fungsional, produk atau functional activity, product or new service and the
layanan baru dan Risk Management Division RMD also ensures that the identification,
(RMD) berfungsi memastikan proses identifikasi, measurement, monitoring and risk control, work
pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko effectively on any functional activity, product or new
berjalan dengan efektif pada setiap aktivitas services.
fungsional, produk atau layanan baru.
Dalam rangka melakukan proses identifikasi risiko, In order to make the process of identifying risks, the
saat ini Bank sedang mengembangkan aplikasi Bank is currently developing applications BTN Loss
BTN Loss Event Database (BTN-LED). Aplikasi Event Database (BTN-LED). The application of
BTN LED ini dirancang terhubung dengan Kantor LED was designed BTN connected with regional
Wilayah dan Kantor Cabang. Dengan demikian offices and branch offices. Thus regional offices
Kantor Wilayah dan Kantor Cabang dapat secara and branch offices can periodically send data loss
periodik mengirimkan data loss event masing- event each office online through media we (web
masing kantor secara online melalui media we based). The Data collected will the be processed
(web based). Data yang terkumpul selanjutnya and analyzed. Processing and analysis of the
akan diolah dan dianalisis. Dari hasil pengolahan results are expected to be identified as a risk
dan analisis tersebut diharapkan akan exposure maps are obtained, further mitigation
teridentifikasi peta eksposur risiko yang diperolah, measures will be performed against the identified
selanjutnya akan dilakukan langkah mitigasi risk exposures.
terhadap eksposur risiko yang teridentifikasi
tersebut.
Pengendalian dan mitigasi risiko operasional Controlling and mitigating operational risk is
dilaksanakan oleh seluruh satuan kerja Bank. Divisi conducted by risk taking units within the Bank. The
Manajemen Risiko bertugas untuk memastikan RMD ensures that the Bank has adequate policies
bahwa Bank telah memiliki kebijakan dan prosedur and procedures, which must be complied and
pengendalian dan mitigasi risiko operasional yang carried out by each risk taking unit in conducting
memadai yang wajib dipatuhi dan dilaksanakan its daily transactions and activities accurately,
oleh setiap satuan kerja dalam melaksanakan efficiently and in a timely manner.
transaksi dan aktivitas dengan akurat, efisien dan
tepat waktu.
Bank melaksanakan identifikasi risiko hukum The Bank identifies legal risk based on its causes
berdasarkan faktor-faktor penyebab timbulnya which include legal litigation, absence of support in
risiko yang meliputi tuntutan hukum, tidak adanya law or regulation and weak agreement. At the same
peraturan regulasi hukum yang mendukung, dan time, each division together with RMD and the
kelemahan perjanjian. Di samping itu, setiap divisi Corporate Secretary Division (CSD), analyzes
bersama-sama dengan Divisi Manajemen Risiko periodically the impact of changes in certain rules
dan Divisi Sekretariat Perusahaan secara berkala and regulations on the Bank’s legal risk exposures.
menganalisis dampak perubahan ketentuan atau
peraturan tertentu terhadap eksposur risiko hukum.
209
Bank BTN | Laporan Tahunan 2013 567
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Pengukuran risiko hukum dilaksanakan oleh Divisi Legal risk measurement is conducted by RMD and
Manajemen Risiko bersama-sama Divisi CSD based on the evaluation report resulting from
Sekretariat Perusahaan berdasarkan laporan hasil the analysis of individual legal cases on contingent
evaluasi atas analisis kasus-kasus hukum secara liabilities arising from legal litigation.
individual terhadap liabilitas kontinjensi yang timbul
dari tuntutan hukum yang terjadi.
Pemantauan risiko hukum dilaksanakan oleh Divisi Legal risk monitoring is conducted by RMD to
Manajemen Risiko untuk mengevaluasi efektivitas evaluate the effectiveness of policies, procedures
dari implementasi kebijakan, prosedur dan and compliance with the Bank’s policies and
kepatuhan terhadap kebijakan, regulasi hukum prevailing laws and regulations. Periodic monitoring
serta ketentuan limit Bank. Pemantauan is conducted on all legal risk exposures.
dilaksanakan secara berkala terhadap seluruh
posisi risiko hukum.
Dalam melaksanakan pengendalian risiko hukum, To mitigate legal risk, CSD provides legal advice
Divisi Sekretariat Perusahaan memberi masukan and recommendation to each division and risk
hukum dan rekomendasi kepada setiap divisi dan taking units and conducts a regular review of
satuan kerja serta melakukan review secara agreements with counterparties.
berkala terhadap perjanjian dan kontrak kerjasama
dengan counterparty.
Identifikasi risiko reputasi dilakukan pada faktor- Reputational risk is identified on inherent risk
faktor risiko yang melekat pada aktivitas fungsional factors associated to functional activities including
yang mencakup keterbukaan (disclosure disclosure requirements, customer complaints
requirement), keluhan nasabah terhadap against the Bank, employee attitude when
pelayanan Bank, perilaku karyawan Bank dalam providing services to customers and the Bank’s
melayani nasabah dan sistem komunikasi Bank. communication systems.
Pengukuran risiko reputasi dilakukan berdasarkan Reputation risk measurement is based on the
hasil assesment terhadap faktor-faktor risiko results of assessment on the reputation risk factors.
reputasi. Risiko reputasi Bank dikelola oleh Bank reputation risk is managed by CSD and being
Corporate Secretary Division (CSD) dan dilaporkan reported to Bank Indonesia by Customer Care
ke Bank Indonesia oleh Customer Care Division Division (CCD).
(CCD).
Dalam rangka pemantauan risiko reputasi, In order to monitor reputational risk, the Bank
dikembangkan aplikasi Sistem Pengaduan developed an application called Customer
Nasabah (SPN) untuk mendukung layanan dan Complaint System (NES) to support customer
penanganan pengaduan nasabah yang service and complaint handling that allows online
memungkinkan proses penanganan pengaduan complaints handling process between the parties
secara online antar pihak-pihak yang terkait related to the issues at branch offices and head
dengan permasalahan di Kantor Cabang dan office. This will be useful to ensure sustained
Kantor Pusat. Hal ini berguna untuk memastikan customer satisfaction.
terjaganya kepuasan nasabah.
Dalam pengendalian risiko reputasi, satuan kerja CSD is responsible for implementing policies
yang berfungsi sebagai corporate secretary related to managing and settling negative issues or
bertanggung jawab dalam penerapan kebijakan avoiding counter-productive information and
yang berkaitan dengan penanganan dan performs the Public Service Obligation (PSO)
penyelesaian berita negatif atau menghindari function in connection with carrying out corporate
informasi kontra produktif serta untuk menjalankan social responsibility.
fungsi Public Service Obligation (PSO) dalam
rangka melaksanakan tanggung jawab sosial
perusahaan (corporate social responsibility).
210
568 Bank BTN | Laporan Tahunan 2013
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Kegiatan Corporate Social Responsibility tidak Corporate Social Responsibility is not focused only
terfokus kepada kegiatan charity saja, tetapi juga on charity, but also in the form of a sustainable
dalam bentuk program yang berkesinambungan. program. This can be realized in the form of credit
Hal ini dapat diwujudkan dalam bentuk pemberian subsidies and implementation of the Partnership
kredit subsidi dan pelaksanaan Program Kemitraan and Community Development Program (PCDP).
dan Bina Lingkungan (PKBL).
Risiko Stratejik merupakan risiko akibat Strategic risk is the risk arising from the
ketidaktepatan Bank dalam pengambilan dan/atau inaccuracies in the decision making and/or the
pelaksanaan suatu keputusan stratejik serta execution of a strategic decision and failure to
kegagalan dalam mengantisipasi perubahan anticipate changes in the business environment.
lingkungan bisnis. Identifikasi risiko stratejik Strategic Risk identification is based on the
dilakukan berdasarkan atas faktor-faktor risiko strategic risk factors on specific functional activities,
stratejik pada aktivitas fungsional tertentu, seperti such as lending, treasury and investment activities,
aktivitas perkreditan, treasuri dan investasi, serta as well as operations and services through a
operasional dan jasa melalui business plan yang business plan prepared by the Strategy &
disusun oleh Strategy & Performance Management Performance Management Division (SPMD) as
Division (SPMD) sebagaimana yang dijabarkan elaborated in the General Policy of the BOD.
dalam Kebijakan Umum Direksi (KUD).
Pengukuran Risiko Stratejik dan parameter Strategic risk and parameter measurement are
pengukurannya dilakukan berdasarkan kinerja based on the Bank's performance by comparing
Bank yaitu dengan membandingkan hasil aktual actual results with targets that have been set.
dengan target yang telah ditetapkan. Pemantauan Strategic risk monitoring is carried out by RMD
risiko stratejik dilakukan oleh Risk Management periodically to monitor the achievement of Key
Division secara berkala dengan memonitor Performance Indicators and risk exposures
pencapaian Key Perfomance Indicator dan risk compared to the Bank's risk appetite. Furthermore,
exposure dibandingkan dengan risk appetite bank. the BOC, BOD, Divisions and Branch Offices are
Selanjutnya, Dewan Komisaris, Direksi, Divisi dan reviewing the basic strategy that focuses on
Kantor Cabang mereview strategi dasar yang fokus changes in among others, the organizational
pada perubahan-perubahan antara lain struktur structure of the Bank, commercial lending, trade
organisasi Bank, perkreditan komersial, finance, treasury, operations and the strengths and
pembiayaan perdagangan, treasuri, operasional weaknesses of information technology systems.
dan kekuatan serta kelemahan sistem teknologi
informasi.
Dalam pengendalian risiko stratejik, Strategy & In controlling strategic risk, the Strategy &
Performance Management Division (SPMD) Performance Management Division (SPMD)
berfungsi menganalisa laporan aktual dan target analyzes actual results against target and
rencana bisnis dan menyampaikannya kepada periodically reports to the BOD. Furthermore, RMD,
Direksi secara berkala. Selanjutnya, RMD, satuan business units, Internal Audit Division (IAD) and
kerja bisnis, Internal Audit Division dan kantor branch offices monitor strategic risk by comparing
cabang Bank memantau risiko stratejik dengan the expected results with the actual results,
membandingkan hasil yang ingin dicapai dengan evaluating risk taking units’ performance and
hasil aktual, mengevaluasi kinerja fungsional unit ensuring achievement of targets.
kerja, dan memastikan pencapaian target.
211
Bank BTN | Laporan Tahunan 2013 569
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Risiko Kepatuhan merupakan risiko yang timbul Compliance risk is the risk arising from the Bank’s
akibat Bank tidak mematuhi dan/atau tidak inability to comply and/or carry out laws and
melaksanakan peraturan perundang-undangan dan regulations. In identifying compliance risks,
ketentuan yang berlaku. Dalam mengidentifikasi Compliance Division (CMPD) conducts a review
risiko kepatuhan, Compliance Division (CMPD) regarding compliance risk associated with
melakukan kajian terkait dengan eksposur Risiko exposure to external provision inherent in internal
Kepatuhan terhadap ketentuan eksternal yang regulations. In addition, CMPD analyzes the events
melekat pada ketentuan internal. Di samping itu, that led to the emergence of risk, which are
CMPD menganalisis kejadian yang menyebabkan reported to and reviewed by RMD and RMC.
timbulnya risiko kepatuhan dan menginformasikan
hal tersebut ke RMD dan RMC untuk direview.
Dalam rangka meminimalkan timbulnya Risiko In order to minimize the Compliance Risk, Legal
Kepatuhan, Legal Division (LGD) telah Division (LGD) has provided a special access
menyediakan portal khusus yang bernama Akses called Internal Access Management Standards
Internal Manajemen Standar (AIMS) untuk (AIMS) for easy access to the internal regulations
memudahkan seluruh unit bisnis melakukan akses of the Bank for the entire business units. In
terhadap ketentuan internal Bank. Di samping itu, addition, CMPD monitors the events that
Compliance Division melakukan monitoring contributed to compliance risk and reports these
terhadap kejadian-kejadian yang menyebabkan matters to RMD.
timbulnya risiko kepatuhan dan menginformasikan
hal tersebut ke RMD.
Pengukuran risiko kepatuhan dilakukan untuk Compliance risk is assessed by measuring the
mengukur potensi kerugian yang disebabkan oleh potential loss caused by the Bank’s non-
ketidakpatuhan dan ketidakmampuan Bank dalam compliance or inability to comply with prevailing
memenuhi ketentuan yang berlaku. Besarnya risiko regulations. The level of compliance risk is
kepatuhan diestimasi berdasarkan kemampuan estimated based on the Bank’s ability to comply
Bank untuk memenuhi seluruh peraturan pada with prevailing and upcoming regulations. These
waktu yang lampau dan yang akan datang. activities include reviewing all penalties, litigations
Kegiatan-kegiatan ini termasuk mereview semua and complaints received by the Bank.
penalti, litigasi, dan keluhan yang pernah diterima
Bank.
Dalam pemantauan risiko kepatuhan, RMD dan In monitoring compliance risk, RMD and CMPD are
CMPD bertugas untuk mengevaluasi efektivitas responsible to evaluate the effectiveness of the
implementasi manajemen risiko dengan memantau implementation of risk management by monitoring
secara berkala seluruh jenis kegiatan yang regularly all kinds of activities that could potentially
berpotensi menimbulkan risiko kepatuhan. pose a compliance risk.
Secara berkala, IAD melakukan pemantauan Periodically, IAD monitors and follow-up results of
terhadap hasil tindak lanjut audit baik dari intern both internal and external audits. BRO ensures that
maupun ekstern. BRO memastikan bahwa kantor the branch offices have completed the
cabang telah menyelesaikan temuan/hasil findings/results of the related audit.
pemeriksaan tersebut.
212
570 Bank BTN | Laporan Tahunan 2013
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
44. NILAI WAJAR ASET DAN LIABILITAS 44. FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS AND
KEUANGAN LIABILITIES
Tabel di bawah ini menyajikan perbandingan The table below summarizes the comparison
antara nilai tercatat dan nilai wajar dari semua aset between the carrying amounts and fair values of all
dan liabilitas keuangan. Nilai wajar yang financial assets and liabilities of the Bank. The fair
diungkapkan adalah berdasarkan informasi relevan values disclosed are based on relevant information
yang tersedia pada tanggal 31 Desember 2013, available as of December 31, 2013, 2012 and
2012 dan 2011, dan tidak diperbaharui untuk 2011 and are not updated to reflect changes in
mencerminkan perubahan dalam kondisi pasar market conditions which have occurred after these
yang telah terjadi setelah tanggal ini. dates.
Nilai Tercatat/ Nilai wajar/ Nilai Tercatat/ Nilai wajar/ Nilai Tercatat/ Nilai wajar/
Aset Keuangan Carrying Value Fair value Carrying Value Fair value Carrying Value Fair value Financial Assets
Total aset keuangan 129.219.178 129.224.596 109.776.289 109.807.863 87.268.727 87.268.727 Total financial assets
Liabilitas segera**) 1.161.447 1.161.447 1.082.705 1.082.705 860.703 860.703 Current liabilities**)
Simpanan nasabah Deposits from customers
Giro 19.116.196 19.116.196 13.271.227 13.271.227 13.149.587 13.149.587 Demand deposits
Tabungan 24.237.893 24.237.893 21.540.425 21.540.425 14.815.913 14.815.913 Savings deposits
Deposito Berjangka 52.853.533 52.853.533 45.856.331 45.856.331 34.004.515 34.004.515 Time deposits
Simpanan dari Bank Lain Deposits from other banks
Giro 14.065 14.065 10.332 10.332 15.090 15.090 Demand deposits
Tabungan 1.914 1.914 7.477 7.477 2.536 2.536 Savings deposits
Deposito Berjangka 259.278 259.278 688.894 688.894 775.344 775.344 Time deposits
Efek-efek yang dijual Securities sold under
dengan janji dibeli kembali 2.652.730 2.652.730 2.335.000 2.335.000 4.450.494 4.450.494 repurchase agreements
Surat berharga yang
Diterbitkan 8.836.711 8.836.711 7.136.776 7.136.776 5.438.382 5.438.382 Securities issued
Pinjaman yang diterima 7.073.032 7.073.032 6.737.260 6.737.260 5.695.307 5.695.307 Fund Borrowings
Bunga yang masih harus
dibayar 241.370 241.370 193.280 193.280 173.587 173.587 Interest payables
Liabilitas lain-lain***) 1.931.789 1.931.789 1.490.302 1.490.302 1.250.686 1.250.686 Other liabilities**)
Total liabilitas
keuangan 118.379.958 118.379.958 100.350.009 100.350.009 80.632.144 80.632.144 Total financial liablities
213
Bank BTN | Laporan Tahunan 2013 571
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
44. NILAI WAJAR ASET DAN LIABILITAS 44. FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS AND
KEUANGAN (lanjutan) LIABILITIES (continued)
Tabel di bawah ini menyajikan instrumen keuangan The table below shows the financial instruments
yang diakui pada nilai wajar berdasarkan hirarki recognized at fair value based on the hierarchy
yang digunakan Bank untuk menentukan dan used by the Bank in determining and disclosing the
mengungkapkan nilai wajar dari instrumen fair value of financial instruments
keuangan:
(i) Tingkat 1: dikutip dari harga pasar aktif untuk (i) Level 1: Quoted (unadjusted) prices in active
aset atau liabilitas keuangan yang identik; markets for identical financial assets or
(ii) Tingkat 2: yang melibatkan input selain dari liabilities;
harga pasar aktif yang dikutip yang termasuk (ii) Level 2: Those involving inputs other than
dalam tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk quoted prices included in Level 1 that are
aset dan liabilitas, baik secara langsung (seperti observable for the asset or liability, either
harga) atau tidak langsung (turunan dari harga); directly (as prices) or indirectly (derived from
(iii) Tingkat 3: input untuk aset dan liabilitas prices);
yang tidak didasarkan pada data yang (iii) Level 3: Those with inputs for the asset or
dapat diobservasi di pasar (input yang liability that are not based on observable
tidak dapat diobservasi). market data (unobservable inputs).
2013
Total tersedia untuk dijual 6.035.778 1.801.684 - 7.837.462 Total available-for-sale investments
2012
Total tersedia untuk dijual 5.780.061 243.257 - 6.023.318 Total available-for-sale investments
214
572 Bank BTN | Laporan Tahunan 2013
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
44. NILAI WAJAR ASET DAN LIABILITAS 44. FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS AND
KEUANGAN (lanjutan) LIABILITIES (continued)
2011
a. Giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, a. Current accounts with Bank Indonesia, current
penempatan pada bank lain dan Bank accounts with other banks, placements with
Indonesia, efek-efek, piutang bunga dan aset other banks and Bank Indonesia, securities,
lain-lain. interests receivable and other assets.
Penempatan pada bank lain dan Bank Placements with other banks and Bank
Indonesia merupakan penanaman dana dalam Indonesia represent placements in the form of
bentuk Fasilitas Simpanan Bank Indonesia Bank Indonesia Deposit Facility (FASBI),
(FASBI), FASBI syariah, call money, sharia FASBI, call money, “fixed-term”
penempatan “fixed term”, deposito berjangka placements, time deposits and others.
dan lain-lain.
Nilai tercatat dari kas dan setara kas, giro dan The carrying amount of cash and cash
penyertaan saham serta penempatan dengan equivalents, and current accounts as well as
suku bunga mengambang adalah perkiraan placements with variable rate is a reasonable
yang layak atas nilai wajar. approximation of their fair values.
Estimasi nilai wajar terhadap penempatan The estimated fair values of fixed interest
dengan suku bunga tetap, efek-efek, piutang bearing placements, securities, interests
bunga dan aset lain-lain ditetapkan receivable and other assets are based on
berdasarkan diskonto arus kas dengan discounted cash flows using prevailing money
menggunakan suku bunga pasar uang yang market interest rates for debts with similar
berlaku untuk hutang dengan risiko kredit dan credit risk and remaining maturity. Since the
sisa jatuh tempo yang serupa. Karena sisa maturity is below one year, the carrying
jatuh tempo di bawah satu tahun, nilai tercatat amounts of fixed rate placements, interests
dari penempatan dengan suku bunga tetap, receivable and other assets are a reasonable
bunga yang masih akan diterima dan aset lain- approximation of their fair values.
lain adalah perkiraan yang layak atas nilai
wajar.
Portofolio kredit Bank secara umum terdiri dari Generally, the Bank’s portfolio consists of
kredit yang diberikan dengan suku bunga loans with variable interest rate and short-term
mengambang dan kredit yang diberikan loans with fixed interest rate. Loans are stated
dengan jangka pendek dengan suku bunga at amortized cost. The estimated fair value of
tetap. Kredit yang diberikan dinyatakan loans represents the discounted amount of
berdasarkan amortized cost. Nilai wajar dari estimated future cash flows expected to be
kredit yang diberikan menunjukkan nilai diskon received by the Bank using the current market
dari perkiraan arus kas masa depan yang rates.
diharapkan akan diterima oleh Bank dengan
menggunakan suku bunga pasar saat ini.
215
Bank BTN | Laporan Tahunan 2013 573
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
44. NILAI WAJAR ASET DAN LIABILITAS 44. FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS AND
KEUANGAN (lanjutan) LIABILITIES (continued)
Nilai tercatat dari kredit yang diberikan dengan The carrying amounts of variable rate loans
suku bunga mengambang dan nilai tercatat and short-term fixed rate loans are the
atas kredit jangka pendek dengan suku bunga reasonable approximation of their fair values.
tetap adalah perkiraan yang layak atas nilai
wajar.
c. Liabilitas segera, simpanan dari nasabah dan c. Current liabilities, deposits from customers and
simpanan dari bank lain, dan liabilitas lain-lain deposits from other banks, and other liabilities
Estimasi nilai wajar liabilitas segera, simpanan The estimated fair values of current liabilities,
tanpa jatuh tempo, termasuk simpanan tanpa deposits with no stated maturity, which include
bunga adalah sebesar jumlah yang harus non-interest bearing deposits, is the amount
dibayarkan sewaktu-waktu. repayable on demand.
Estimasi nilai wajar terhadap simpanan The estimated fair values of fixed interest-
dengan tingkat suku bunga tetap ditetapkan bearing deposits are based on discounted
berdasarkan diskonto arus kas dengan cash flows using interest rates for new debts
menggunakan suku bunga hutang baru with similar remaining maturity. Since the
dengan sisa jatuh tempo yang serupa. Karena maturity is below one year, the carrying
sisa jatuh tempo dibawah satu tahun sehingga amounts of fixed rate deposits and other
nilai tercatat dari simpanan dengan suku liabilities are a reasonable approximation of
bunga tetap dan liabilitas lain-lain adalah their fair values.
perkiraan yang layak atas nilai wajar.
Nilai wajar untuk surat-surat berharga dan The fair values of held-to-maturity marketable
Obligasi Pemerintah yang dimiliki hingga jatuh securities and Government Bonds are based
tempo ditetapkan berdasarkan harga pasar on the market prices or broker/dealer price
atau harga kuotasi perantara quotations. When this information is not
(broker)/pedagang efek (dealer). Jika informasi available, the fair value is estimated using
ini tidak tersedia, nilai wajar diestimasi dengan quoted market prices for securities with similar
menggunakan harga pasar kuotasi efek yang credit, maturity and yield characteristics or
memiliki karakteristik kredit, jatuh tempo dan using internal valuation model.
yield yang serupa atau dinilai dengan
menggunakan metode penilaian internal.
e. Surat-surat berharga yang diterbitkan dan e. Securities issued and fund borrowings
pinjaman yang diterima
Nilai wajar agregat berdasarkan model The aggregate fair values are based on
diskonto arus kas menggunakan kurva yield discounted cash flow model using current yield
terkini yang tepat untuk sisa periode jatuh curve appropriate for the remaining term to
temponya. maturity.
216
574 Bank BTN | Laporan Tahunan 2013
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Rekonsiliasi faktor-faktor penentu perhitungan laba The reconciliation of the factors used in calculating
per saham dasar dan dilusian untuk tahun yang the basic and diluted earnings per share, for the
berakhir tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan years ended December 31, 2013, 2012 and 2011,
2011, adalah sebagai berikut: are as follows:
2013
(i) Laba tahun berjalan 1.562.161 (a) Income for the year (i)
(ii) Rata-rata tertimbang Weighted average (ii)
saham biasa yang beredar 10.532.278.548 (b) number of shares outstanding
(iii) Laba per saham dasar 148 (a/b) Basic earnings per share (iii)
2012
(i) Laba tahun berjalan 1.363.962 (a) Income for the year (i)
(ii) Rata-rata tertimbang Weighted average (ii)
saham biasa yang beredar 9.235.378.989 (b) number of shares outstanding
(iii) Laba per saham dasar 148 (a/b) Basic earnings per share (iii)
2011
(i) Laba tahun berjalan 1.118.661 (a) Income for the year (i)
(ii) Rata-rata tertimbang Weighted average (ii)
saham biasa yang beredar 9.070.193.891 (b) number of shares outstanding
(iii) Laba per saham dasar 123 (a/b) Basic earnings per share (iii)
(iv) Penyesuaian dampak dilusi dari (c) Adjusted effects of dillution from: (iv)
MESOP I 22.713.759 MESOP I
MESOP II 13.907.309 MESOP II
217
Bank BTN | Laporan Tahunan 2013 575
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Berikut ini ikhtisar PSAK dan ISAK yang diterbitkan The following summarizes the amended and
oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) revoked SFAS and IFAS which were issued by the
dan Dewan Standar Akuntansi Syariah (DSAS) - Financial Accounting Standards Board (FASB)and
IAI yang relevan untuk Bank, namun belum berlaku Sharia Accounting Standards Board (DSAS) and
efektif untuk laporan keuangan 31 Desember 2013: are relevant to the Bank, but not yet effective to the
Bank on financial statements as of December 31,
2013:
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal Effective on or after January 1, 2014:
1 Januari 2014:
a. ISAK No. 28 ”Pengakhiran Liabilitas Keuangan a. IFAS No. 28 “Extinguishing Financial Liabilities
dengan Instrumen Ekuitas”, yang mengatur, with Equity Instruments”, which regulates
ketika entitas sebagai debitur ingin when entity as debtor is willing to settle the the
menyelesaikan liabilitas keuangannya melalui liability by way of issuing equity instruments to
mekanisme penerbitan instrumen ekuitas (debt the lender (a debt to equity swap transaction)
to equity swaps).
b. PSAK No. 102 (Revisi 2013), ”Murabahah”, b. SFAS No. 102 (Revised 2013), “Murabahah”,
yang merupakan penyempurnaan dari PSAK which is the refinement of SFAS No. 102
No. 102 yang diterbitkan pada tahun 2008, issued on 2008, regarding the murabahah
perihal kriteria transaksi murabahah transaction criteria in relation to the
sehubungan dengan pengakuan, pengukuran, recognition, measurement and presentation
penyajian dan pengungkapannya. and disclosure.
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal Effective on or after January 1, 2015:
1 Januari 2015:
a. PSAK No. 1 (Revisi 2013), ”Penyajian Laporan a. SFAS No. 1 (Revised 2013), “Presentation of
Keuangan”, yang diadopsi dari IAS 1, Financial Statement”, adopted from IAS 1,
mengatur perubahan penyajian kelompok pos- which regulates the amendments presentation
pos dalam Penghasilan Komprehensif Lain. to group items of Other Comprehensive
Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi Income. Items which reclassified to income
disajikan terpisah dari pos-pos yang tidak akan statement are presented separately from items
direklasifikasi ke laba rugi. not reclassified to income statement.
b. PSAK No. 24 (Revisi 2013), ”Imbalan Kerja”, b. SFAS No. 24 (Revised 2013), “Employee
yang diadopsi dari IAS 19, yang menghapus Benefits”, adopted from IAS 19, which
mekanisme koridor dan pengungkapan atas eliminates corridor approach and disclosure
informasi liabilitas kontinjensi untuk about contingent liability information to simplify
menyederhanakan klarifikasi dan clarification and disclosure.
pengungkapan.
c. PSAK No. 68, ”Pengukuran Nilai Wajar”, yang c. SFAS No. 68, ”Fair Value Measurement”,
diadopsi dari IFRS 13, memberikan panduan adopted from IFRS 13, provides guidance on
tentang bagaimana pengukuran nilai wajar how to determine fair value and requires
ketika nilai wajar disyaratkan atau diizinkan. disclosures about fair value measurement.
Saat ini Bank sedang mengevaluasi dan belum The Bank is currently evaluating the above
menetapkan dampak dari PSAK yang direvisi, standards and has not yet determined the impact
disesuaikan dan dicabut tersebut terhadap laporan of the amended and revoked SFAS on its financial
keuangan. statements.
218
576 Bank BTN | Laporan Tahunan 2013
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 December 31, 2013, 2012 and 2011
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
a. Pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan a. As of December 31, 2013, 2012 and 2011, the
2011, rasio aset keuangan yang Bank’s non-performing assets to total earning
diklasifikasikan non-performing terhadap assets ratios are 3.60%, 3.68%, and 2.34%
jumlah aset produktif (non-performing ratio) respectively.
pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan
2011 masing-masing adalah sebesar 3,60%,
3,68%, dan 2,34% .
b. Pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan b. As of December 31, 2013, 2012 and 2011, the
2011, rasio kredit yang diberikan dan Bank’s ratios of loans and sharia
pembiayaan/piutang syariah terhadap financing/receivables over deposits (loans-to-
simpanan (loan-to-deposit-ratio atau LDR) deposit ratios) (LDR) are 104.42%, 100.90%,
masing-masing adalah sebesar 104,42%, and 102.57% respectively. LDR is calculated
100,90% dan 102,57%. LDR dihitung dengan by dividing total loans and sharia
membagi antara jumlah kredit yang diberikan financing/receivables by total deposits.
dan pembiayaan/piutang syariah dengan
jumlah simpanan.
c. Pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan c. As of December 31, 2013, 2012 and 2011, the
2011, Rasio jumlah cadangan kerugian ratio of allowance for impairment losses on
penurunan nilai aset keuangan yang telah financial assets based on PSAK No. 55
dibentuk berdasarkan PSAK No. 55 (Revisi (Revised 2011) to minimum allowance for
2011) terhadap jumlah minimum cadangan impairment losses based on Bank Indonesia
kerugian penurunan nilai aset keuangan sesuai regulation is 54.69%, 71.93%, and 110.51%
ketentuan Bank Indonesia masing-masing respectively.
sebesar 54,69%, 71,93% dan 110,51%.
Manajemen Bank bertanggung jawab penuh The management of the Bank is fully responsible
terhadap penyajian laporan keuangan terlampir for the preparation of the accompanying financial
yang diselesaikan dan disetujui untuk diterbitkan statements that were completed and authorized for
pada tanggal 10 Februari 2014. issue on February 10, 2014.
219
Bank BTN | Laporan Tahunan 2013 577
Referensi Isi Laporan
Tahunan dengan
Peraturan OJK
3. Mencantumkan identitas perusahaan Nama perusahaan dan tahun Annual Report ditampilkan di:
dengan jelas. 1. Sampul muka, samping dan belakang. √
2. Setiap halaman.
3. Laporan Tahunan wajib memuat informasi 1. Jumlah obligasi/obligasi konversi yang beredar.
jumlah obligasi atau obligasikonvertibel 2. Tingkat bunga.
19
yang diterbitkan dalam 2 tahun buku 3. Tanggal jatuh tempo.
terakhir. 4. Peringkat obligasi.
10-11
Mencakup antara lain: tanggal/tahun pendirian, nama dan
2. Riwayat singkat perusahaan. 14-15
perubahan nama perusahaan jika ada.
185
4. Struktur Organisasi. Dalam bentuk bagan, meliputi nama dan jabatan. 312-313
1. Surat Pernyataan Direksi tentang Tanggung Kesesuaian dengan peraturan Bapepam No. VIII.G.11 tentang
356
Jawab Direksi atas Laporan Keuangan. Tanggung Jawab Direksi atas Laporan Keuangan.
Meliputi sekurang-kurangnya:
1. Konsep dasar pengukuran dan penyusunan laporan
keuangan.
8. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi. 2. Pengakuan pendapatan dan beban. 383-428
3. Pernyataan kepatuhan terhadap SAK.
4. Penilaian dan metode penyusutan aset tetap.
5. Instrument Keuangan.