Secara umum auditor bisa mencapai tujuan tersebut dengan menjalankan empat
tahapan audit yaitu memahami tujuan dan tanggung jawab audit, membagi
laporan keuangan menjadi siklus – siklus, memahami asersi-asersi manajemen
tentang laporan keuangan, memahami tujuan umum dan tujuan khusus audit.
3. Apakah perbedaan antara “kesalahan (error)” dan “kecurangan (fraud)” dan apakah
tanggung jawab auditor untuk menemukan masiing-masing hal tersebut?
Jawab :
Perbedaannya yaitu :
kesalahan (error) adalah salah saji dalam laporan keuangan yang tidak disengaja.
Kecurangan (fraud) adalah salah saji dalam laporan keuangan yang disengaja,
contohnya misal salah dalam melakukan perkalian antara jumlah unit dengan harga
perunit dalam membuat faktur penjualan, salah dalam menetapkan metoda harga
wajar persediaan untuk persediaan yang telah lama tidak laku. Kecurangan ini
merupakan suatu tindakan yang disengaja oleh satu individu atau lebih dalam
managemen, pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola, karyawan atau pihak
ketiga, yang melibatkan penggunaan tipu muslihat untuk memperoleh suatu
keuntungan secara tidak adil atau melanggar hukum.
Pada dasarnya tidak ada perbedaan tanggung jawab auditor atas kesalahan penyajian
maupun kecurangan, karena tujuan audit adalah memperoleh keyakinan bahwa
laporan keuangan telah bebas dari kesalahan penyajian material. Dalam
pengauditan, mencari letak kecurangan sangatlah sulit sehingga auditor dituntut
untuk merencanakan dan melaksanakan audit secara tepat untuk mendeteksi
kecurangan maupun kesalahan penyajian.
4. Jelaskan perbedaan antara “penyalahgunaan asset”. uraikan perbedaan antara kedua tipe
kecurangan tersebut atas penyajian wajar dalam laporan keuangan.
Jawab:
Pelaporan keuangan yang mengandung kecurangan: kesalahan penyajian
yangdisengaja seperti penghilangan suatu jumlah dalam laporan kauangan
untukmempengaruhi persepsi para pengguna laporan keuangan.
Penyalahgunaan asset : pencurian asset entitas yang biasanya dilakukan
karyawandengan jumlah yang relatif kecil dan tidak material.Penggelapan
penerimaan,mencuri asset fisik, penggunaan asset entitas untuk kepentingan pribadi.
7. Jelaskan apa yang di maksud dengan “Pendekatan siklus” dalam pengauditan. Apakah
keuntungan akibat memecah audit menjadi siklus-siklus yang berbeda?
Jawab:
Audit atas laporan keuangan biasanya dilakuakn dengan cara “memecah” laporan
keuangan menjadi segmen-segmen atau komponen yang lebih kecil. Dengan
pemecahan semacem ini audit menjadi lebih mudah dilaksanakan, dan mempermudah
pembagian tuhas diantara para anggota tim audit. Tiap segmen diaudit secara
terpisah , tetapi bukan berarti masing-masing segmen bediri sendiri. Setelah setiap
segmen selesai diaudi, termasuk audit hubungan antar segmen dengan segmen
lainnya, maka hasilnya digabungkan. Selanjutnya di tarik kesimpulan tentang laporan
keuangan sebagai keseluruhan.
Terdapat brbagai cara untuk melakukan segmentasi audit. Salah satu caranya adalah
dengan memperlakuakan setiap akun dalam laporan keuangan sebagai suatu segmen
tersendiri. Segmentasi dengan cara seperti itu sudah di anggap kuno, dan dipandang
tidak efisien. Dengan cara ini akun yang berkaitan sangat erat seperti persediaan dan
harga pokok penjualan akan diaudit secara terpisah.
8. Tunjukkan dengan siklus manakah masing-maisng akun bukubesar berikut
berkaitan:penjualan, utang usaha, laba ditahan, piutang usaha, persediaan, dan repasari
&pemeliharaan.
Jawab;
penjualan
Siklus penjualan dan pengumpulan
piutang
Piutang Usaha
Persediaan
Reparasi
Pembeli
Utang Usaha
9. Mengapa penjualan, retur penjualan, kerugian piutang, potongan tunai penjualan, dan
cadangan kerugian piutang dikelompokan ke siklus yang sama?
Jawab :
Karena masing-masing akun tersebut berkaitan dengan penjualan yang ada dalam entitas.
10. Rumuskan apa yang dimaksud dengan asersi manajemen tentang laporan
keuangan.Sebutkan tiga ketegori asersi manajemen.
Jawab:
Asersi manajemen merupakan pernyataan yang dibuat manajemen secara eksplisitmaupun
implisit tentang golongan transaski dan saldo akun yang bersangkutan sertapengungkapan
dalam laporan keuangan. Tiga kategori asersi manajemen:
Asersi golongan transaksi dan kejadian untuk periode yang diaudit.
Asersi saldo akun pada akhir periode
Asersi penyajian dan pengungkapan
11. Bedakan tujuan umum audit dengan asersi manajemen. Mengapa tujuan audit lebih
bermanfaat bagi auditor
Jawab :
Tujuan umum audit : memiliki hubungan erat dengan asersi manajemen
untukgolongantransaksi.
Asersi manajemen: pernyataan yang dibuat menajemen terkait aturan
laporankeuangan.
Tujuan umum audit lebih bermanfaat bagi auditor karena tujuan audit secara umumadalah
mengikuti asersi-asersi manajemen. Auditor akan dimudahkan dalam menjalankantugas audit
denganmemperoleh pemahaman terkait asersi manajemen terlebih dahulu,sehingga tujuan
umum audituntuk memperoleh keyakinan atas laporan keuangan menjaditerpenuhi.
12. Pengeluaran untuk reparasi yang dilakukan oleh sebuah perusahaan konstruksi dicatat
pada tanggal yang salah. Tujuan audit golongan transaksi manakah yang telah dilanggar?
Tujuan audit golongan transaksi manakah yang telah dilanggar, apabila pengeluaran tersebut
dikapitalisasi sebagai asset tetap, bukan sebagai beban
Jawab:
Pengeluaran untuk reparasi yang dilakukan oleh sebuah perusahaan konstruksi dicatat pada
tanggal yang salah itu melanggar tujuan audit golongan transaksi bagian “ketepatan waktu”.
Tujuan audit ini berhubungan dengan apakah transaksi telah dibukukan pada tanggal yang
tepat.
Jika pengeluaran dikapitalisasi sebagai asset tetap, bukan beban maka tujuan audit golongan
transaksi yang dilanggar ialah bagian “penggolongan”. Tujuan ini berhubungan dengan
apakah transaksi telah dibukukan dalam akun yang tepat.
13. Bedakan antara tujuan audit saldo keberadaan dan kelengkapan. Tunjukan pengaruhnya
terhadap laporan keuangan (lebih saji atau kurang saji) pelanggaran kedua hal tersebut dalam
pengauditan piutang usaha
Jawab :
Tujuan ini berhubungan dengan apakah jumlah yang dicantumkan dalam laporan
keuangan memang seharusnya dimasukkan. Contohnya suatu piutang kepada
pelanggan dalam daftar piutang usaha, padahal tidak ada piutang kepada
pelanggan. Tujuan audit saldo kelengkapan adalah berhubungan dengan apakah
semua jumlah yang dimasukkan telah diikutsertakan dengan jumlah yang benar.
Contohnya, tidak memasukkan suatu piutang usaha kepada seorang pelanggan
dalam daftar piutang usaha padahal piutang pelanggan tersebut benar-benar ada.
Tujuan audit saldo keberadaan dan kelengkapan dimana keberadaan berkaitan
dengan kemungkinan terjadinya lebih saji, sedangkan kelengkapan berkaitan
dengan kemungkinan kurang saji.
14. Apa yang dimaksud dengan tujuan khusus audit? Jelaskan hubungannya dengan tujuan
umum audit!
Jawab:
Tujuan khusus audit adalah untuk mendapatkan bukti sebagai pendukung pendapatatas
laporang keuangan, dan merumuskan tujuan-tujuan khusus audit untuk setiaprekening dalam
laporan keuangan.Keterkatitan antara tujuan khusus audit dengan tujuan umum audit adalah
Sesudahtujuan audit umum ditentukan, maka tujuan audit khusus yang berkaitan
dengantransaksi untuk setiap kelas transaksi yang material dapat dikembangkan. Setidaknya1
tujuan audit khusus yang berkaitan dengan transaksi harus disertakan pada setiaptujuan audit
umum yang berkaitan dengan transaksi, kecuali auditor yakin bahwatujuan audit umum yang
berkaitan dengan transaksi tidak relevan atau tidak pentingdalam situasi tersebut.Terdapat
hubungan 1 untuk 1 antara Asersi Manajemen tentang Kelas Transaksi danPeristiwa dengan
Tujuan Audit, kecuali untuk Asersi keakuratan. Asersi keakuratanmempunyai 2 tujuan karena
harus menyediakan bagi auditor pedoman untuk mengujiikeakuratan transaksi.
15 Tunjukkan asersi manajamen dan tujuan umum audit untuk tujuan umum audit untuk tjuan
khusus audit saldo: Semua asset tetap terbukukan sungguh-sungguh ada pada tanggal
neraca?
Jawab :
semua asset tetap terbukukan sungguh-sungguh ada pada tanggal neraca. Untuk
tujuan khusus semua asset tetap terbukukan sungguh-sungguh ada pada tanggal
neraca berdasarkan asersi manajemen dan tujuan umum audit ada pada tabel
sebagai berikut;
Asersi Manajemen tentang Saldo Tujuan Umum Audit Tujuan Spesifik Audit Saldo
Akun Saldo Akun Akun untuk Persediaan
16. Jelaskan bagaimana asersi manajemen, tujuan umum audit saldo dan tujuan khusus audit
saldo dikembangkan untuk sebuah saldo akun seperti piutang usaha
Jawab:
Asersi manajemen adalah pernyataan yang dibuat manajemen secara eksplisit atau
impisit tentang golongan transaksi dan saldo akun yang bersangkutan serta
pengungkapan dalam laporan keuangan.
Tujuan audit saldo ini berhubungan dengan apakah jumlah yang dicantumkan dalam
laporan keuangan memang seharusnya dimasukkan.
Perusahaan memiliki hak kepemilikan atas semua persediaan yang tercantum dalam
laporan.
17. Sebutkan empat tahapan dalam pengauditan. Apakah hubungan antara keempat tahapan
tersebut dengan tujuan audit laporan keuangan ?
Jawab :
Perencanaan suatu pendekatan audit
Pengujian pengendalian dan pengujian substantive golongan transaksi
Penerapan prosedur analitis dan pengujian rinci atas saldo
Penyelesaian laporan audit
Hubungan keempat tahap ini bagi tujuan audit laporan keuangan adalah auditor harus
mendapatkan bukti kompeten yang cukup untuk mendukung semua asersi manajemen
dalam laporan keuangan. Hal ini dilakukan dengan mengumpulkan bukti dalam
mendukung sejumlah tujuan audit transaksi dan saldo akun. Untuk melakukan hal itu
auditor harus mengikuti suatu proses audit yaitu metode yang dirancang dengan
cermat untuk mengorganisasi suatu audit untuk memastikan diperolehnya bukti
kompeten yang cukup dan tercapainya semua tujuan audit yang diperlukan.
Dalam tahap 2 dilakukan pengujian pengendalian dimana sebelum auditor
memutuskan untuk menurunkan risiko pengendalian direncanakan, seandainya
pengendalian internal dinilai efektif, auditor harus menguji efektivitas
pengendalian tersebut. Pengujian substansif transaksi adalah auditor menilai
catatan transaksi yang dibuat klien dengan melakukan verifikasi atas jumlah-
jumlah atas jumlah-jumlah rupiah transaksi.
Dalam tahap 3 terdapat prosedur analitis menggunakan perbandingan dan
hubungan untuk menetapkan apakah saldo-saldo akun dan data lainnya terlihat
masuk akal. Pengujian rinci saldo adalah prosedur spesifik yang dimaksudkan
untuk menguji salah saji material dalam saldo-saldo yang tercantum dalam
laporan keuangan.
PT ABC
Total Rp90.464.000
Uang Logam 840 keping x Rp 500 Rp 420.000
1760 keping x Rp 100 Rp 176.000
800 keping x Rp 50 Rp 40.000
Total Rp 636.000