dengan Digitalisasi
Laporan Tahunan
2020
Mencatat Kinerja Solid
dengan Digitalisasi
Bank Mega berhasil membukukan kinerja positif di tengah-
tengah situasi perekonomian yang menantang akibat pandemi
Covid-19 yang masih belum mereda. Laba sebelum pajak tercatat
naik sebesar 48,1% menjadi Rp3,7 triliun. Sedangkan laba
bersih tumbuh sebesar 50,2% menjadi Rp3,0 triliun.
Daftar Isi
01 03 04
Ikhtisar Utama Profil Perusahaan Analisis & Pembahasan
37 Identitas Perusahaan Manajemen
09 Ringkasan Kinerja 2019
38 Sekilas Perusahaan
10 Ikhtisar Keuangan 93 Tinjauan Makro
39 Bidang Usaha
11 Ikhtisar Saham 96 Funding
40 Produk Kami
11 Aksi Korporasi 101 Electronic Channel (e-channel)
42 Wilayah Operasional
Penghentian Sementara 103 Kredit
44 Jejak Langkah
Perdagangan Saham / 106 Kartu Kredit
11 46 Visi, Misi & Nilai Perusahaan
Penghapusan Pencatatan 111 Treasury & Global Market
Saham 48 Profil Dewan Komisaris 115 Kegiatan Wali Amanat
12 Peristiwa Penting 2019 52 Profil Direksi 117 Uraian Kinerja Keuangan
128 Transformasi Digital
Profil Ketua dan Anggota
56 130 Teknologi Informasi
Komite
02
Profil Ketua Kerja Satuan Audit
58
Internal
59 Profil Sekretaris Perusahaan
60 Pejabat Eksekutif Bank
64 Sumber Daya Manusia
Laporan 70 Komposisi Pemegang Saham
Manajemen 71 • Kronologi Pencatatan Saham
14 Laporan Dewan Komisaris • Kronologi Penerbitan Saham
71
21 Dewan Komisaris Lain
22 Laporan Direksi Nama & Alamat Lembaga dan/
71
atau Profesi Penunjang
32 Direksi
Pernyataan
72 Struktur Organisasi
34 Pertanggungjawaban 74 Struktur Grup Perusahaan
Laporan Tahunan 2019 75 Struktur Bisnis Grup
76 Penghargaan dan Sertifikasi
78 Alamat Kantor Jaringan Kantor
Daftar Isi
05 06
Tata Kelola 157 Komite Teknologi Informasi
157 Komite Sumber Daya
Tanggung
Perusahaan Manusia Jawab Sosial
133 Dasar Penerapan Tata 158 Komite Produk Perusahaan
Kelola 159 Komite Pengadaan Barang
134 Rapat Umum Pemegang 161 Penerapan Fungsi 251 Tanggung Jawab Sosial
Saham Kepatuhan dan Lingkungan
135 Dewan Komisaris 164 Pelaksanaan Proses 254 Tanggung Jawab Sosial
138 Komisaris Independen Pembelajaran (Training- Perusahaan kepada
138 Direksi Training yang diadakan Lingkungan Hidup
oleh Bank).
142 Penilaian Kinerja Direksi 255 Tanggung Jawab Sosial
164 Sekretaris Perusahaan Perusahaan dalam
dan Dewan Komisaris
169 Pelaksanaan Audit Internal Praktik Ketenagakerjaan,
142 Self Assesment Penerapan
Tata Kelola Remunerasi 170 Pelaksanaan Audit Kesehatan dan
Semester Ii Tahun 2019 Eksternal Keselamatan Kerja
145 Rapat Dewan Komisaris 171 Penanganan Benturan 256 Tanggung Jawab Sosial
dan Direksi Kepentingan Perusahaan kepada
145 Rapat Gabungan Dewan 178 Permasalahan Hukum dan Nasabah
Komisaris Dan Direksi Upaya Penyelesaian oleh
Bank
147 Hubungan Afiliasi Antara
Anggota Direksi, Dewan 178 Sanksi Denda dan
07
Komisaris Dan Pemegang Pelanggaran Terhadap
Saham Utama Dan/Atau Prinsip Kehati-Hatian.
Pengendali 179 Akses Informasi dan Data
147 Komite – Komite Dewan 179 Kode Etik
Komisaris 179 Kebijakan Anti Fraud dan
Whistleblowing System
Laporan
149 Komite Remunerasi dan
Nominasi 186 Pengungkapan Manajemen Keuangan 2020
152 Komite Pemantau Risiko Risiko Bank Secara Umum
154 Komite Pada Direksi 202 Pengungkapan Manajemen
154 Komite Manajemen Risiko Risiko Bank Secara Khusus
155 Komite Aset dan Liabilitas 212 Pengungkapan Tabel Basel
(ALCO) Manajemen Risiko
156 Komite Kebijakan
Perkeditan
Dengan dukungan
fundamental yang kuat
dari CT Corp, Bank
Mega terus membangun
ekosistem digital guna
menciptakan layanan yang
andal dan konektivitas
yang berkelanjutan.
PT BANK MEGA Tbk
2018
Ikhtisar
Utama 01
PT BANK MEGA Tbk
Ikhtisar Utama
Ikhtisar Keuangan
Dalam Rp Miliar
Dalam Rp Miliar
Dalam Rp Miliar
DATA KARYAWAN & KANTOR Pertumbuhan 2020 2019 2018 2017 2016
CABANG
Jumlah kantor cabang -2,71% 377 377 369 364 349
Jumlah karyawan tetap -6,08% 5.201 5.379 5.962 6.156 6.466
Ikhtisar Utama
Ikhtisar Keuangan
1,39% 65,94%
2020 2020
2,46% 74,10%
2019 2019
1,60% 77,78%
2018 2018
Ikhtisar Utama
Ikhtisar Keuangan
8,000 14,000
7,000 12,000
6,000
10,000
5,000
8,000
4,000
6,000
3,000
4,000
2,000
2,000
1,000
0 0
1-Jan-19 1-Feb-19 1-Mar-19 1-Apr-19 1-May-19 1-Jun-19 1-Jul-19 1-Aug-19 1-Sep-19 1-Oct-19 1-Nov-19 1-Des-19
Ikhtisar Utama
Ikhtisar Keuangan
Ikhtisar Obligasi
Tahun Keterangan Peringkat Nominal Pencatatan
2008 Obligasi Subordinasi Bank Mega tahun 2007 A (idn) dari Fitch Rp1.000.000.000.000 Bursa Efek
Ratings Indonesia Indonesia
2020 Pada tanggal 27 Mei 2020 PT Bank Mega Tbk bersama N/A Rp50.000.000.000 N/A
dengan PT Mega Corpora telah menandatangani Perjanjian
Penerbitan Obligasi Subordinasi PT Bank Mega Tbk tahun
2020, yang disebut“Obligasi Subordinasi I PT Bank Mega
Tbk. Tahun 2020.
Aksi Korporasi
Pada tahun 2020, Bank Mega tidak melakukan aksi korporasi.
Laba Bersih
RpRp.3.008 miliar
2020
Rp2.003 miliar
2019
Rp1.599 miliar
2018
Laporan
Manajemen 02
PT BANK MEGA Tbk
Laporan Manajemen
Dewan Komisaris
menilai bahwa kinerja
Direksi sepanjang
tahun 2020 telah
menunjukan kinerja
yang sangat baik
ditengah kondisi
ekonomi yang penuh
tantangan akibat
pandemi Covid-19.
Dalam menyusun
strategi dan rencana
kerja, Direksi telah
memperhatikan
apa yang menjadi
kekuatan maupun
kekurangan sehingga
strategi dan rencana
kerja yang dijalankan
tepat sasaran.
Peningkatan
profitabilitas yang
dicatat Bank
memberikan
optimisme yang
besar terhadap
pertumbuhan usaha
yang berkelanjutan
pada masa
mendatang
Chairul Tanjung
Komisaris Utama
Laporan Manajemen
Rp112,2 triliun
fungsi pengawasan terhadap
sistem keuangan antara lain melalui
pelaksanaan tugas Direksi dalam
penurunan suku bunga. Dalam
mengelola Bank. Dewan Komisaris
pertemuan Federal Open Market
juga telah memastikan bahwa
dalam melaksanakan kegiatan
Committee yang digelar pada dibandingkan
operasionalnya, Bank telah
pertengahan Desember 2020, Bank pencapaian
Sentral Amerika Serikat, Federal
mengacu kepada rencana bisnis
yang telah ditetapkan, bahkan telah
Reserve/The Fed memutuskan untuk sebelumnya sebesar
menerapkan strategi-strategi bisnis
menjaga kisaran target suku bunga Rp100,8 triliun
acuan Fed Fund Rate (FFR) sebesar
yang disesuaikan dengan kondisi
0% hingga 0,25%. Selain itu, The
pasar, serta memastikan kepatuhan
Fed juga meningkatkan kebijakan
terhadap seluruh peraturan dan
pembelian aset dalam skala besar.
perundang-undangan yang berlaku.
Rp112.203 miliar
Hasilnya, Bank Mega berhasil
Di Zona Eropa, ekonomi Kawasan 2020
membukukan peningkatan laba
juga dibayangi risiko ketidakpastian
bersih sebesar 50,21% menjadi Rp3 Rp100.804 miliar
akibat krisis kesehatan. Penyebaran
triliun.
virus yang belum sepenuhnya 2019
Tinjauan Perekonomian terkendali di negara-negara
Rp83.762 miliar
utama seperti Jerman dan Perancis
menyebabkan ekonomi belum 2018
Merebaknya Pandemi Covid-19
pulih. Dalam menghadapi resesi
sepanjang tahun 2020 dihampir
ekonomi, Bank Sentral Eropa
sebagian belahan dunia berdampak
menurunkan suku bunga acuan dan
besar pada sisi kemanusiaan,
menurunkan biaya untuk bank serta
ekonomi, dan keuangan. Episentrum
mendesain program pembelian
krisis kali lebih parah dibandingkan
obligasi pemerintah khusus virus
krisis-krisis sebelumnya. Akibatnya
Covid-19.
Aktivitas perekonomian di tingkat
global menurun signifikan karena
Ikhtisar Utama
Ikhtisar Utama
sebelumnya 14,85%. Pengelolaan Bank juga semakin Selanjutnya Dewan Komisaris berharap kedepan
efisien dengan menurunnya rasio biaya operasional dapat mendorong Manajemen Bank Mega untuk terus
atas pendapatan operasional (BOPO) menjadi sebesar menerapkan strategi-strategi usaha yang baik dan
65,94%, dari sebelumnya 74,10%. Hal ini menunjukan cerdas, meningkatkan inovasi berbasis teknologi dan
program otomatisasi dan digitalisasi berjalan baik. meningkatkan kepuasan konsumen sehingga Bank Mega
terus mampu menjaga pertumbuhan usaha yang baik
Dari aspek operasional, Dewan Komisaris menilai dan berkelanjutan.
semakin efisiennya kinerja Bank Mega merupakan
dampak dari transformasi digital yang dilakukan secara Pengawasan Dewan Komisaris
berkesinambungan. Pada tahun 2020, Bank Mega
menawarkan kemudahan transaksi kepada nasabah Selama tahun 2020, Dewan Komisaris telah melaksanakan
dengan menggunakan Quick Response Code Indonesian tugas dan tanggung jawab yang diamanatkan dalam
Standard (QRIS) melalui aplikasi Mobile Banking M-Smile. melakukan fungsi pengawasan terhadap pelaksanaan
Selain itu, terdapat penambahan fitur-fitur pada M-Smile tugas Direksi dalam mengelola Bank. Dewan Komisaris
sehingga transaksi nasabah semakin mudah dan lengkap juga telah memastikan bahwa dalam melaksanakan
seperti untuk melakukan pendaftaran kartu kredit kegiatan operasionalnya, Bank telah mengacu kepada
baru dan suplement, pembukaan rekening deposito, rencana bisnis yang telah ditetapkan, serta memastikan
blokir kartu, pengaturan PIN, dan pengaturan transaksi kepatuhan terhadap seluruh peraturan dan perundang-
terjadwal, serta card delivery tracking. undangan yang berlaku.
Penambahan fitur juga membuat nasabah dapat Secara aktif dan konsisten, Dewan Komisaris melakukan
melakukan transaksi valas, transaksi pembagian tagihan pengawasan terhadap penerapan kebijakan strategis
(fitur split bill), serta melakukan pengiriman kartu ucapan yang ditetapkan Direksi agar Rencana Bisnis Bank tahun
disertai sejumlah dana yang dapat diinformasikan melalui 2020 dapat tercapai serta mampu menciptakan kinerja
media chat atau link yang dapat diakses oleh penerima yang optimal dan berkelanjutan. Adapun pokok-pokok
dana (fitur kirim-kirim). Layanan Mila (Mega Intelligent pengawasan yang dilakukan antara lain:
Assistant) yang berbasis ChatBot secara bertahap
semakin baik dan membantu Bank dalam berinteraksi • Penyaluran kredit secara selektif / prudent dengan
dengan nasabah. terus berupaya memperbaiki kualitas aktiva produktif,
mengingat kondisi ekonomi yang belum kondusif
Dari sisi non-keuangan, sepanjang tahun 2020 Bank akibat pandemi Covid-19 yang mempengaruhi risiko
Mega berhasil meraih berbagai penghargaan prestisius kredit secara keseluruhan.
dari berbagai lembaga lokal hingga internasional. Hal ini
menunjukan pengakuan publik atas kepercayaan dan • Peningkatan pertumbuhan dana murah dan fee
pencapaian kinerja Bank Mega. based income (FBI) melalui optimalisasi transaksi
digital, strategic partnership serta inovasi produk dan
Berdasarkan kinerja Bank Mega tahun 2020, Dewan fitur layanan baru.
Komisaris memberikan apresiasi dan penghargaan
kepada Direksi yang bersama-sama bekerja keras untuk • Percepatan transformasi digital untuk
menerapkan berbagai strategi dan inovasi yang sangat mengoptimalisasi proses operasional perbankan,
baik di bidang dana, kredit, treasury, maupun operational mitigasi risiko operasional, serta meningkatkan
control dan efisiensi sehingga mampu meningkatkan laba kualitas pelayanan kepada nasabah. Selain itu,
bersih sebesar 50,21% dari Rp2 triliun pada tahun 2019 peningkatan kualitas sumber daya manusia juga
menjadi Rp3 triliun pada tahun 2020. Sedangkan laba dilakukan seiring dengan perkembangan digitalisasi.
sebelum pajak (PBT) tumbuh 48,10% dari Rp2,51 triliun
menjadi Rp3,72 triliun pada tahun 2020. Pertumbuhan • Penerapan kerangka kerja dan prinsip manajemen
laba ini jauh melampau pertumbuhan laba industri (PBTI risiko yang baik dan secara konsisten memperbaiki
yang tumbuh negatif 26%). kelengkapan instrumen serta kualitas sumber daya
manusia untuk memastikan proses manajemen risiko
berlangsung secara efektif dan berkelanjutan.
Ikhtisar Utama
• Peningkatan sinergi dengan perusahaan-perusahaan untuk memudahkan para nasabah yang membutuhkan
dalam PT CT Corpora untuk meningkatkan volume informasi umum tentang produk Bank Mega.
usaha dan menciptakan peluang usaha baru secara
berkesinambungan yang menjadi keunggulan Pandangan atas Penerapan GCG dan
kompetitif yang dimiliki oleh Bank Mega. Manajemen Risiko
Frekuensi dan Tata Cara Pemberian Penerapan GCG merupakan tugas dan tanggung jawab
Nasihat Kepada Direksi bersama antara Dewan Komisaris dengan Direksi,
serta komite-komite yang telah dibentuk. Bank telah
Dalam menjalankan fungsi pengawasannya, Dewan melaksanakan prinsip prudential banking dan praktik
Komisaris secara berkala mengadakan rapat Dewan GCG serta taat azas pada peraturan dan perundangan
Komisaris, rapat Dewan Komisaris dan Direksi, rapat yang berlaku dalam mengelola bisnisnya. Bank juga
komite – komite dibawah Dewan Komisaris untuk senantiasa menjaga keselarasan dan keseimbangan
memberikan arahan, rekomendasi, pendapat, keputusan antara kepentingan pemegang saham dan pemangku
Dewan Komisaris kepada Direksi dalam upaya pencapaian kepentingan lainnya.
target kinerja Bank. Sepanjang tahun 2020, Dewan
Komisaris mengadakan rapat sebanyak 9 (Sembilan) kali Pada tahun 2020, Bank Mega melaksanakan penilaian
dan rapat gabungan bersama Direksi sebanyak 49 (empat penerapan GCG dengan metode penilaian sendiri (self
puluh sembilan kali). assessment) dengan melibatkan Dewan Komisaris, Direksi,
dan Pejabat Eksekutif. Pelaksanaan self assessment pada
Pandangan Atas Prospek Usaha 2020 semester I 2020 telah mendapatkan umpan balik dari
Yang Disusun Oleh Direksi OJK dan mendapatkan nilai 2 (dua) atau “Baik”. Hal
ini menunjukkan bahwa manajemen Bank Mega telah
Direksi telah menyusun dan melaksanakan prospek melakukan penerapan tata kelola yang secara umum
usaha sebagaimana yang tertuang dalam Rencana Bisnis baik. Sementara penilaian self assessment semester II
Bank yang ditetapkan diawal tahun dan merevisinya 2020 juga mendapatkan nilai 2 (dua) atau “Baik” yang
pada pertengahan tahun guna mengantisipasi situasi masih dalam penyampaian kepada OJK.
perekonomian akibat pandemi Covid-19. Secara garis
besar, Dewan Komisaris berpandangan bahwa prospek Dewan Komisaris telah menjalankan fungsi pengawasan
usaha tersebut telah mempertimbangkan asumsi- risiko melalui Komite-komite yang berada dibawahnya
asumsi dalam makroekonomi global dan nasional serta yaitu Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dan Komite
memperhatikan apa yang menjadi kekuatan maupun Remunerasi dan Nominasi. Bank Mega juga telah memiliki
kekurangan Bank. Dengan demikian strategi dan rencana Komite Manajemen Risiko yang beranggotakan Direktur/
kerja yang dijalankan menjadi tepat sasaran dan selaras Pejabat Eksekutif yang membawahkan fungsi manajemen
dengan arah dan tujuan Bank baik dalam jangka pendek risiko serta unit kerja lainnya yang terkait dengan potensi
maupun jangka panjang. risiko.
Prospek usaha Bank juga telah memberikan perhatian Pandangan atas Penerapan
pada revolusi industri 4.0 yang terus berkembang Whistleblowing System
dengan cepat. Dalam rangka ikut berkontribusi
pada era digital, Bank Mega terus melakukan inovasi Whistleblowing System (WBS) merupakan bagian dari
digital untuk membangun ekosistem yang sehat sistem pengendalian di Bank Mega yang bertujuan
sesuai arah perkembangan ekonomi dan keuangan untuk mendeteksi dini dan mencegah terhadap
digital di Indonesia. Situasi pandemi Covid-19 yang terjadinya penyimpangan ataupun pelanggaran dalam
membatasi pergerakan individu, telah memacu Bank setiap aspek kegiatan bisnis yang dapat menimbulkan
untuk mempercepat transformasi digital dan berhasil kerugian finansial termasuk hal-hal yang dapat merusak
meluncurkan mobile apps M-Smile pada tahun 2020 yang citra Bank. WBS merupakan bentuk partisipasi aktif Insan
memiliki berbagai fitur untuk memudahkan para nasabah Bank Mega untuk melaporkan pelanggaran yang terjadi
melakukan transaski perbankannya secara digital. Selain di lingkungan Bank Mega.
itu, aplikasi Chatting Robot: Mila, telah hadir lebih dulu
Ikhtisar Utama
Kebijakan Whistleblowing System (WBS) Bank Mega telah Komite Pemantau Risiko bertugas untuk memastikan
diatur dalam SK Dir no.:094/DIRBM-PRMG/2019 tentang bahwa Bank telah melaksanakan fungsi manajemen risiko
tentang Sistem Pelaporan Pelanggaran merupakan dengan baik, dan memberikan rekomendasi proteksi
sarana komunikasi yang disediakan oleh Bank Mega atas risiko yang akan dihadapi. Secara berkala, Komite
bagi seluruh karyawan untuk menyampaikan informasi Pemantau Risiko melakukan penelaahan kecukupan
melalui Divisi Banking Fraud. Divisi ini bertanggung jawab Kebijakan Manajemen Risiko, memantau pelaksanaan
kepada Direktur Utama, sehingga penanganan kasus fungsi manajemen risiko, dan kualitas informasi
fraud dapat dicegah dan ditangani secara cepat. Sistem Laporan Profil Risiko yang disampaikan kepada OJK
ini secara rutin dievaluasi untuk dapat diperbaiki agar serta mengidentifikasi hal-hal lainnya yang memerlukan
sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan Bank. perhatian Dewan Komisaris sehubungan dengan
pelaksanaan manajemen risiko.
Bank Mega telah melaksanakan Kebijakan Penerapan
Strategi Anti Fraud sebagaimana diatur dalam Peraturan Komite Remunerasi dan Nominasi menjalankan fungsi
Otoritas Jasa Keuangan No. 39/POJK.03/2019 tentang pengawasan dan pembinaan terhadap Direksi beserta
Penerapan Strategi Anti Fraud bagi Bank Umum tanggal jajarannya dalam hal penerapan kebijakan remunerasi dan
19 Desember 2019. nominasi. Komite Remunerasi dan Nominasi mengevaluasi
dan merekomendasikan kebijakan remunerasi pegawai
Dewan Komisaris menilai selama tahun 2020, penerapan secara keseluruhan. Komite Remunerasi dan Nominasi
WBS cukup berjalan dengan baik dan memastikan juga telah menyusun dan memberikan rekomendasi
bahwa setiap laporan telah ditindaklanjuti sesuai dengan mengenai kebijakan pemilihan dan/atau penggantian
peraturan yang berlaku. (nominasi) anggota Dewan Komisaris dan Direksi kepada
Dewan Komisaris.
Penilaian Kinerja Komite Dewan
Komisaris Selama tahun 2020, Dewan Komisaris menilai Komite-
Komite tersebut telah menjalankan tugas dan tanggung
Dewan Komisaris telah membentuk komite-komite jawabnya dengan baik dalam rangka membantu dan
yang secara struktural berada dibawahnya yaitu Komite mendukung pelaksanaan tugas Dewan Komisaris.
Audit, Komite Pemantau Risiko, dan Komite Remunerasi
& Nominasi. Tugas dan tanggung jawab masing- Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
masing Komite di bawah Dewan Komisaris serta jumlah
pelaksanaan rapat sepanjang 2020, secara rinci diuraikan Bank Mega memiliki komitmen yang tinggi terhadap
pada bagian Tata Kelola Perusahaan dalam Laporan pelaksanaan program tanggung jawab sosial perusahaan
Tahunan ini. atau Corporate Sosial Responsibility (CSR) dan
melaksanakannya melalui kegiatan “Mega Peduli”
Komite Audit bertugas antara lain membantu Dewan dan “Mega Berbagi”. Program ini merupakan bentuk
Komisaris untuk memastikan implementasi pengendalian kepedulian dan kontribusi Bank terhadap masyarakat
internal bank telah berjalan dengan baik sesuai peraturan dan pelestarian lingkungan serta wujud nyata dari
yang berlaku dengan mengedepankan prinsip – pembangunan ekonomi berkelanjutan.
prinsip GCG. Selain itu, memantau dan mengevaluasi
perencanaan dan pelaksanaan audit serta pemantauan Kami memandang bahwa Bank Mega telah menjalankan
atas tindak lanjut hasil audit dalam rangka menilai program dan kegiatan CSR yang sejalan dengan strategi
kecukupan pengendalian internal termasuk kecukupan Bank serta mendukung prinsip keberlanjutan. Dewan
proses pelaporan keuangan. Komite Audit melakukan Komisaris mengapresiasi program CSR yang ditetapkan
telaahan terhadap kesesuaian laporan keuangan dengan Direksi yang fokus pada masyarakat disekitar lingkungan
standard akuntansi. Bank Mega dan pendidikan.
Ikhtisar Utama
Perekonomian global pada tahun 2021 diperkirakan Akhir kata, mewakili Dewan Komisaris, kami memberi
akan lebih baik namun masih diliputi ketidakpastian yang apresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Direksi
bersumber dari risiko dampak pandemi covid-19. Mulai atas dedikasinya sehingga Bank Mega berhasil melalui
didistribusikannya vaksin yang memiliki efikasi cukup tahun 2020 yang penuh dengan tantangan dengan
tinggi di sejumlah negara menimbulkan optimisme akan kinerja sangat baik. Ungkapan terima kasih juga kami
segera meredanya pandemi global. Lembaga-lembaga sampaikan kepada seluruh jajaran pimpinan dan
ekonomi dan keuangan global seperti IMF, World Bank, karyawan Bank Mega yang telah bekerja keras secara
dan OECD memproyeksi bahwa pertumbuhan ekonomi bersama-sama memajukan usaha Bank.
pada tahun 2021 akan lebih baik dibanding tahun
sebelumnya. Kepada para nasabah setia Bank Mega, kami juga
mengucapkan terima kasih atas dukungan dan
Berdasarkan data yang disampaikan OJK pada pertemuan kepercayaan yang telah diberikan sehingga Bank Mega
tahunan Industri Jasa Keuangan, Pemerintah Indonesia berhasil mencatat kinerja yang baik.
memproyeksikan pertumbuhan ekonomi 2021 sebesar
4,5%- 5,5%. Hal ini akan memberi dampak positif Dewan Komisaris juga mengucapkan terima kasih yang
pada meningkatnya penyaluran kredit perbankan untuk setinggi-tingginya kepada Pemegang Saham, Regulator,
memulihkan perekonomian. mitra kerja serta seluruh pemangku kepentingan yang
telah memberikan dukungan nya.
Dalam konteks dinamika perekonomian global dan
nasional tersebut, Dewan Komisaris menilai prospek
usaha yang disusun oleh Direksi dalam Rencana Bisnis Semoga kerja sama yang telah terjalin dengan baik dapat
Bank (RBB) tahun 2021 yang antara lain memuat target terus ditingkatkan di masa-masa mendatang.
peningkatan pertumbuhan kredit, operasional yang lebih
efektif dan efisien, meningkatkan profitabilitas, dan Jakarta, 28 Januari 2021
melanjutkan transformasi otomasi dan digitalisasi sangat Atas Nama Dewan Komisaris
tepat.
Ikhtisar Utama
Dewan Komisaris
Chairul
Tanjung
Komisaris Utama Yungky
Achjadi Aviliani Setiawan Lambock V.
Komisaris Wakil Komisaris
Ranuwisastra Independen Utama Nahattands
Komisaris Komisaris
Independen Independen
Ikhtisar Utama
Kostaman Thayib
Direktur Utama
Ikhtisar Utama
Laporan Direksi
Ikhtisar Utama
Laporan Direksi
pembelian aset dalam skala besar untuk menjaga Melalui stimulus dan kebijakan-kebijakan yang
stabilitas sistem keuangan seperti yang dilakukan Bank dikeluarkan oleh pemerintah baik kebijakan mengenai
Sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve. investasi maupun kebijakan untuk menanggulangi
dampak kesehatan dan ekonomi akibat penyebaran
Di Indonesia, penyebaran wabah Covid-19 secara resmi Covid-19, diharapkan perekonomian Indonesia akan
diumumkan Pemerintah Indonesia pada awal Maret 2020 kembali secara bertahap ke jalur pertumbuhan pada
yang berdampak terhadap pertumbuhan perekonomian, tahun depan.
terutama pada penurunan permintaan domestik serta
mengakibatkan krisis di sektor usaha. Gelombang PHK Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah merelaksasi sejumlah
menyebabkan meningkatnya jumlah pengangguran. kebijakan untuk menjaga pertumbuhan industri antara
Hampir seluruh indikator pertumbuhan ekonomi lain dengan melakukan restrukturisasi kredit agar
mengalami penurunan kecuali belanja pemerintah. kualitas aset perbankan dapat terjaga. Selain itu, OJK
Pertumbuhan ekonomi yang negatif selama 2 triwulan juga mengeluarkan beberapa stimulus lainnya antara lain
berturut-turut menyebabkan terjadinya resesi ekonomi. penyesuaian pemenuhan capital conservation buffer dan
penilaian kualitas Agunan yang Diambil Alih (AYDA) serta
Pemerintah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk penundaan implementasi Basel III Reforms.
menjaga stabilitas kesehatan dan menahan laju ekonomi
yang menurun dan berkontraksi. Kebijakan terukur yang Hingga akhir Desember 2020, berdasarkan data
dilakukan Pemerintah, menjadikan ekonomi berangsur Otoritas Jasa Keuangan, pertumbuhan kredit perbankan
membaik. Pada triwulan II 2020, perekonomian nasional terkontraksi menjadi negatif 2,41 (yoy). Dana Pihak
tumbuh negatif sebesar minus 5,32%, dan pada triwulan Ketiga tumbuh sebesar 11,11% yoy dan mengakibatkan
III sebesar minus 3,49%. Sampai akhir tahun 2020, LDR turun menjadi 82,24%. Permodalan bank (CAR)
meskipun ekonomi diperkirakan akan tetap tumbuh tercatat sebesar 23,39%, sehingga industri dinilai
negatif, namun kondisinya akan lebih baik. memiliki kemampuan dalam menghadapi potensi risiko.
Rasio Non-Performing Loan gross perbankan dapat dijaga
Dengan kebijakan stabilisasi Bank Indonesia, nilai tukar pada 3,06% atau net 0,98% seiring dengan kebijakan
Rupiah yang sempat menurun di Maret 2020 kembali relaksasi yang ditetapkan pemerintah. Sementara itu,
menguat signifikan hingga mencapai Rp14.050 per dollar laba sebelum pajak per November 2020 turun sebesar
AS pada 30 Desember 2020 dan berpotensi menguat. 28,21% (yoy).
Inflasi tetap rendah sejalan permintaan yang belum kuat
dan pasokan yang memadai. Kebijakan Strategis Bank Mega
Bank Indonesia secara aktif menjaga stabilitas di pasar Kondisi makro ekonomi yang penuh tantangan
keuangan dan mendorong pemulihan ekonomi antara tersebut disikapi oleh Bank Mega dengan optimis dan
lain melalui kebijakan penurunan instrumen suku menjadikannya sebagai sebuah peluang.
bunga acuan. Sepanjang tahun 2020, Bank Indonesia
menurunkan suku bunga acuan BI (7-Day reverse Repo) Kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar yang
sebanyak lima kali, menjadi 3,75%. Hal ini sebagai upaya ditetapkan Pemerintah untuk membatasi aktifitas
menurunkan defisit transaksi berjalan dan memberi masyarakat selama pandemi, telah mengakibatkan
insentif pada pemulihan ekonomi di sektor riil. perubahan gaya hidup menjadi lebih berbasis pada digital
guna mengurangi kontak fisik. Proses transformasi digital
Di industri perbankan, pandemi ini telah berdampak pada dan otomasi Bank Mega dipercepat untuk memastikan
melemahnya fungsi intermediasi akibat dari pertumbuhan ketahanan model bisnis Bank dalam memasuki Era
kredit yang terbatas, sejalan dengan permintaan domestik Baru. Fitur di kanal digital eksisting diperkaya untuk
yang belum kuat. Hal ini disebabkan oleh kinerja dunia meningkatkan kenyamanan nasabah dalam melakukan
usaha yang tertekan dan kehati-hatian perbankan untuk transaksi perbankannya. Proses otomasi ditingkatkan agar
mengantisipasi risiko kredit yang timbul dari debitur proses bisnis dapat dilakukan menjadi lebih mudah, cepat
yang default akibat penurunan aktivitas usahanya, serta dan efisien karena dilakukan melalui Channel Digital.
tekanan profitabilitas pada perusahaan debitur tersebut.
Ikhtisar Utama
Laporan Direksi
Hingga akhir
transformasi bisnis model menuju digital ekosistem sehingga Bank dapat
menjadi one stop solution banking bagi nasabahnya.
Menyikapi kondisi perekonomian yang diwarnai oleh pandemi Covid-19, Bank Desember
Mega menetapkan kebijakan kredit yang sangat selektif. Bank melakukan
assesmen terhadap kondisi debitur existing yang terdampak penyebaran
2020,
Covid-19 sehingga dapat dilakukan tindakan penyelamatan. Bank Mega
juga mendukung program Pemerintah dengan melaksanakan program
berdasarkan
restrukturisasi terutama untuk nasabah terdampak pandemi sesuai aturan dari data Otoritas
regulator jasa keuangan.
Jasa Keuangan,
pertumbuhan
Pertumbuhan dana pihak ketiga akan dilakukan selaras dengan pertumbuhan
kredit dengan mengutamakan pertumbuhan dana ritel. Fokus kebijakan Bank
kredit
adalah memaksimalkan pertumbuhan bisnis dengan tetap menjalankan prinsip
“prudential banking”, antara lain melalui kebijakan rasio LDR pada kisaran
70%.
perbankan
Strategi Pertumbuhan Bisnis terkontraksi
Perkembangan penyebaran Covid-19 berdampak secara langsung maupun menjadi negatif
tidak langsung terhadap kinerja dan kapasitas debitur sehingga berpotensi
mengganggu kinerja Bank. Oleh karena itu untuk mendorong optimalisasi 2,41 (yoy).
Dana Pihak
fungsi intermediasi Bank, strategi bisnis yang dilakukan untuk peningkatan
volume dilakukan dengan pemberian kredit yang sangat selektif, utilisasi
Ketiga tumbuh
plafond kredit, fokus pada kredit sindikasi untuk segmen Korporasi.
menjadi
a. Pembiayaan kepada supplier Transmart dan grup perusahaan lainnya
dengan jaminan aset dan piutang.
b. Pembiayaan kepada pemilik lahan untuk pembangunan outlet Transmart.
c. Pembiayaan kepemilikan apartement, ruko Transpark kepada end user.
82,24%.
d. Sementara dari sisi joint finance, akan dikembangkan ke arah pembiayaan
pada Lembaga Pembiayaan tier-1 yang dimiliki oleh Bank.
Ikhtisar Utama
Laporan Direksi
Bank Mega memperkuat sinergi dengan jaringan CT pandemi Covid-19. Strategi tahun 2019 tersebut secara
Corp yang bergerak di multisektor yaitu ritel, media, gaya umum dapat terlaksana dengan baik dan menghasilkan
hidup dan produk hiburan. Penguatan sinergi antara lain kinerja Bank Mega yang tumbuh secara berkelanjutan.
dilakukan dengan memberikan berbagai macam diskon Beberapa indikator keuangan berhasil mencapai di atas
dari penawaran sepanjang tahun sehingga loyalitas pertumbuhan rata-rata industri perbankan.
nasabah Bank Mega semakin kuat.
Bank Mega berhasil menutup tahun 2020 dengan
Sementara itu, strategi Bank Mega dalam penghimpunan menggembirakan dan kembali mencatat peningkatan
dana pihak ketiga dilakukan dengan tetap menjaga Profit Before Tax (PBT) sebesar 48,10% menjadi Rp3.72
keseimbangan pertumbuhan dana pihak ketiga dengan triliun dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp2.51 triliun.
pertumbuhan kredit. Fokus utama penghimpunan dana Pencapaian ini sangat membanggakan karena PBT secara
adalah meningkatkan perolehan dana ritel melalui industri per November 2020 mencatat pertumbuhan
segmen Mega First dan Upper Mass. Untuk itu, Bank Mega negatif yaitu sebesar minus 28,21%. Laba setelah pajak
memperluas kerja sama dengan merchant-merchant tumbuh sebesar 50,21% YoY menjadi Rp3,01 triliun dari
retail, meningkatkan branding dan pengembangan fitur tahun sebelumnya sebesar Rp2 triliun.
dan layanan untuk transaksi melalui e-channel. Bank
Mega juga terus mengadakan loyalty program untuk Pertumbuhan laba tersebut dikontribusi dari naiknya
nasabah eksisting untuk mendorong pertumbuhan dana pendapatan bunga bersih (Net Interest Income/NII)
yang dimiliki (Top Up). sebesar 9,21% menjadi Rp3,91 triliun dari Rp3,58 triliun
di tahun 2019. Selain itu, juga ditopang dari naiknya fee
Pengembangan layanan perbankan berbasis digital juga based income sebesar 26,02% menjadi Rp2,92 triliun
menjadi salah satu inisiatif utama untuk meningkatkan dari Rp2,32 triliun di tahun 2019.
customer experience secara keseluruhan, khususnya
dalam memasuki Era Baru di masa pandemi ini. Fitur Total aset Bank Mega meningkat menjadi Rp112,20
yang dibangun diantaranya adalah Online Onboarding, triliun atau tumbuh 11,31% dari tahun sebelumnya
QR Pay, Fund transfer, Payment, Purchase, Top-up, Cash sebesar Rp100,80 triliun.
Withdrawal, Membership, Loyalty Points & Coupon dan
lain-lain. Dana Pihak Ketiga (DPK) meningkat sebesar 8,79%
menjadi Rp79,19 triliun dari tahun 2019 sebesar Rp72,79
Bank juga menciptakan engagement nasabah melalui triliun. Peningkatan DPK ini diikuti dengan naiknya
customer experience dan loyalty program, antara lain komposisi dana ritel dan dana murah (current account
dengan pemberian program loyalty yang terintegrasi saving account/CASA) menjadi 28,12% dari tahun
dengan ekosistem CT Corp, memberikan kemudahan sebelumnya sebesar 24,75%. Hal ini berdampak terhadap
transaksi nasabah di seluruh touch point melalui penurunan biaya dana (Cost of Fund) menjadi 5,15% dari
pemanfaatan digital channel. MegaFirst value proposition sebelumnya 5,84%.
diperkuat dengan penambahan Mega First privileges.
Sebagai akibat dari pandemi Covid-19, kredit Bank
Dari aspek Treasury, Bank Mega secara aktif dan konservatif mengalami pertumbuhan negatif pada tahun 2020 atau
menjalankan usahanya secara hati-hati dalam menjaga minus 8,54% menjadi Rp48,49 triliun dari Rp53,02 triliun
portfolio asset dan liabilities. Dalam memaksimalkan pada tahun 2019. Hal ini sejalan dengan perkembangan
pendapatan, Bank melakukan penambahan surat di industri yang juga menunjukkan perlambatan kredit
berharga yang diterbitkan oleh pemerintah yang memiliki karena kinerja sektor riil dan dunia usaha yang tertekan.
exposure risiko yang rendah.
Kredit korporasi merupakan segmen kredit yang memiliki
Kinerja Bank Mega 2020 pertumbuhan positif dibanding segmen lainnya, yaitu
meningkat 13,36% menjadi Rp26,21 triliun dari Rp23,12
Berbagai kebijakan strategis yang telah diterapkan Bank, triliun pada tahun 2019.
mampu menghasilkan berbagai pencapaian kinerja
2020 Ditengah kondisi makro yang diwarnai dengan
Ikhtisar Utama
Laporan Direksi
Ikhtisar Utama
Laporan Direksi
Di awal tahun 2020, Bank Mega telah meluncurkan mobile app Mega Smart
Mobile (M-Smile) yang merupakan digital channel dimana nasabah dapat
Selama
mengakses berbagai layanan seperti pembayaran, transfer, top up, tarik tunai
tanpa kartu, pembukaan rekening serta informasi finansial. Langkah tersebut
tahun 2020,
dilanjutkan dengan melakukan penambahan fitur-fitur pada M-Smile sehingga
transaksi nasabah semakin mudah dan lengkap seperti untuk melakukan
pengguna
pendaftaran kartu kredit baru dan suplement, pembukaan rekening deposito,
blokir kartu, pengaturan PIN, dan pengaturan transaksi terjadwal, serta card
rata-rata
delivery tracking.
bulanan yang
Selain itu, fitur transaksi pembayaran menggunakan kode Quick Response
Indonesian Standard (QRIS) telah mengimplementasikan QRIS melalui aplikasi
berinteraksi
Mobile Banking M-Smile. Hal ini selaras dengan tren meningkatnya layanan
transaksi keuangan secara online selama masa pandemi.
dengan Mila Bank Mega juga selalu melakukan peninjauan secara berkala untuk
sebanyak 8.699
meningkatkan ketersediaan layanan sistem, keandalan sistem, dan sistem
keamanan dalam mendukung fitur dan layanan yang disampaikan kepada
Nasabah.
nasabah.
Selain menurunnya sisi permintaan, Bank juga menghadapi risiko kredit karena
melemahnya kemampuan debitur dalam menyelesaikan kewajibannya. Risiko
ini jika tidak ditangani dengan tepat dapat menyebabkan penurunan kualitas
aset Bank.
Ikhtisar Utama
Laporan Direksi
Menjawab berbagai tantangan tersebut, sebagaimana dibandingkan dengan tahun sebelumnya sejalan dengan
yang telah dijabarkan pada bagianstrategi bisnis, Bank implementasi otomasi proses kerja serta pelibatan
Mega bersyukur bahwa melalui implementasi strategi teknologi digital yang semakin komprehensif diterapkan.
bisnis tersebut, kami dapat melalui tantangan di sepanjang
tahun 2020 dengan baik dan berhasil mencatat kinerja Di tahun 2020, Bank melaksanakan program Mega
yang menggembirakan. Management Development Program (MMDP) sebanyak 2
(dua) angkatan. Program ini bertujuan untuk membentuk
Prospek Usaha 2021 para potential talent menjadi future leaders dengan
kualitas kepemimpinan dan entrepreneurship yang dapat
Dalam jangka pendek di tahun 2021 ini masih akan diandalkan serta mampu beradaptasi dan berkontribusi
diwarnai dengan berbagai tantangan, diantaranya karena secara optimal di berbagai bidang.
masih lemahnya permintaan akan barang dan jasa akibat Program-program terus dikembangkan sesuai dengan
dari terbatasnya mobilitas masyarakat dan lemahnya kondisi yang ada serta penyempurnaan sistem pengelolaan
daya beli masyarakat. Namun demikian, optimisme SDM melalui berbagai platform dan solusi digital sebagai
akan meredanya pandemi global muncul seiring dengan sarana mengoptimalkan program-program yang ada.
telah didistribusikannya vaksin guna menekan tingkat
penyebaran virus covid-19. Hal ini membuat aktivitas Bank Mega juga secara konsisten menyesuaikan
di ruang publik diproyeksikan meningkat yang akan pengelolaan SDM dan mengatasi tantangan di industri
mendorong aktivitas perekonomian. Oleh karenanya perbankan, serta berbagai gangguan dalam era digital
Bank Dunia, Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan yang berpotensi muncul. Dengan demikian sumber daya
Ekonomi (OECD) serta IMF memproyeksi pertumbuhan manusia Bank Mega mampu menjawab tantangan serta
ekonomi global akan lebih baik dibanding tahun menyesuaikan diri dengan cepat terhadap perubahan
sebelumnya pada kisaran 4,8% - 5,2%. pasar, terutama dalam industri perbankan.
Ikhtisar Utama
Laporan Direksi
Sementara dari sisi Manajemen Risiko, Bank Mega telah menetapkan 4 (empat)
pilar penerapan manajemen risiko. Empat pilar itu menjadi acuan dalam
implementasi manajemen risiko di seluruh unit kerja Bank, yaitu pengawasan
aktif Dewan Komisaris dan Direksi, Kecukupan Kebijakan dan Penetapan Limit,
Kecukupan Proses Identifikasi, Pengukuran, Pemantauan, dan Pengendalian
Risiko serta Sistem Informasi Manajemen Risiko.
Hak seluruh pemegang saham dalam pelaksanaan RUPS telah diatur dalam
Anggaran Dasar Perseroan. Pelaksanaan RUPS Bank Mega telah mengacu pada
POJK nomor 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan RUPS
Perusahaan Terbuka. Bank Mega telah memenuhi seluruh persyaratan dalam
tata pelaksanaan RUPS sebagaimana yang telah diatur oleh Regulator.
Untuk mendukung kelancaran tugas Direksi dibantu oleh 7 (tujuh) Komite yang
secara struktural berada di bawahnya. Ketujuh Komite tersebut yaitu Komite
Manajemen Risiko, Komite Aset dan Liabilities (ALCO), Komite Kebijakan
Perkreditan, Komite Teknologi Informasi, Komite Sumber Daya Manusia,
Komite Produk dan Komite Pengadaan Barang.
Ikhtisar Utama
Laporan Direksi
Direksi menilai seluruh Komite tersebut telah menjalankan tugas dengan kinerja
yang baik dan bertanggung jawab sepanjang 2020. Pembahasan tugas dan
evaluasi setiap Komite secara rinci dibahas pada bagian GCG yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dalam Laporan Tahunan ini.
Pelaksanaan CSR Bank Mega dalam Mega Berbagi dan Mega Peduli dibahas
secara lebih rinci dalam Laporan Keuangan Keberlanjutan (Sustainable Report)
yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan Tahunan 2020 ini.
Akhir kata, saya mewakili Direksi mengucapkan terima kasih kepada para
pemegang saham dan pemangku kepentingan, regulator, mitra kerja
dan seluruh nasabah Bank Mega atas dukungan yang diberikan. Kami juga
mengucapkan terima kasih kepada Dewan Komisaris atas arahan dan nasihat
yang telah diberikan, sehingga pengelolaan Bank Mega dapat berjalan efektif
dan tepat sasaran.
Apresiasi juga diberikan kepada seluruh Insan Bank Mega atas kontribusinya
terhadap pencapaian yang telah diraih Bank. Kami berharap sinergi dan
soliditas internal semakin meningkat untuk menapak hari esok yang lebih
gemilang.
Kostaman Thayib
Direktur Utama
Ikhtisar Utama
Direksi
Kostaman
Indivara Thayib
Direktur Utama
C. Guntur Erni
Martin Triyudianto Direktur Risk
Direktur Operations &
Mulwanto Information Technology
Direktur Treasury &
International Banking
Ikhtisar Utama
Lay Diza
Larentie Madi Darmadi
Direktur Consumer Lazuardi Yuni
Banking
Direktur Kredit
Lastianto
Direktur Compliance &
Human Capital
Laporan Manajemen
Pernyataan Pertanggungjawaban
Laporan Tahunan 2020
DEWAN KOMISARIS
CHAIRUL TANJUNG
Komisaris Utama
YUNGKY SETIAWAN
Wakil Komisaris Utama
Laporan Manajemen
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam
Laporan Tahunan PT Bank Mega Tbk tahun 2020 telah dimuat secara lengkap dan kami
bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perseroan.
DIREKSI
KOSTAMAN THAYIB
Direktur Utama
Rp1.599 miliar
menyediakan Priority
2018 Banking, Mega First
dengan priority facilities
yang diutamakan untuk
kepuasan dengan jaminan
keamanan yang tinggi.
Profil
Perusahaan 03
PT BANK MEGA Tbk
Profil Perusahaan
Identitas Perusahaan
Contact Center
08041500010/(+62) 29601600 (dari luar negeri)
Profil Perusahaan
Sekilas Perusahaan
Pendirian PT Bank Mega Tbk (selanjutnya disebut sebagai upaya mewujudkan kinerja sesuai dengan nama yang
Bank Mega atau Bank) berawal dari sebuah usaha milik disandangnya, PT Bank Mega Tbk berpegang pada asas
keluarga bernama PT Bank Karman yang didirikan pada profesionalisme, keterbukaan, dan kehati-hatian dengan
15 April 1969 di Surabaya. Selanjutnya pada tahun 1992 struktur permodalan yang kuat serta produk dan fasilitas
berubah nama menjadi PT Mega Bank dan melakukan perbankan terkini.
relokasi Kantor Pusat ke Jakarta.
Setiap tahapan bisnis yang dilalui Bank Mega terkadang
Seiring dengan perkembangannya PT Mega Bank pada mendapat tantangan. Namun dengan berbekal keyakinan
tahun 1996 diambil alih oleh PARA Group (PT Para Global dan semangat untuk terus menjadi yang terbaik, seluruh
Investindo dan PT Para Rekan Investama) sebuah holding elemen Bank sepakat untuk lebih mempertegas cita-cita
company milik pengusaha nasional – Chairul Tanjung. tersebut. Transformasi logo baru Bank Mega dalam wujud
Selanjutnya PARA Group berubah nama menjadi PT CT yang baru menjadi cerminan semangat seluruh elemen
Corpora (“CT Corp”). Bank Mega dalam mewujudkan cita-cita Indonesia.
Untuk lebih meningkatkan citra PT Mega Bank, pada Transformasi logo baru Bank Mega dilakukan tahun 2013,
bulan Juni 1997 dilakukan perubahan logo Bank Mega merupakan refleksi yang mendalam atas harapan Bank
berupa tulisan huruf M warna biru kuning dengan tujuan Mega untuk berkiprah membangun Indonesia menjadi
akan lebih mudah dikenal melalui logo perusahaan yang bangsa yang memiliki keunggulan dan pantang menyerah
baru tersebut. sehingga selalu mampu mewujudkan kesejahteraan dan
kehidupan yang terus lebih baik.
Dalam rangka memperkuat struktur permodalan
maka pada tahun 2000 PT Bank Mega melaksanakan Penegasan simbol “M” yang selama ini sudah banyak
Initial Public Offering dan mencatatkan sahamnya di dikenal, menjadi representasi dari aspirasi, optimisme,
BEJ maupun BES dengan kode saham MEGA. Untuk peluang dan citacita masyarakat Indonesia serta keinginan
memperkuat struktur permodalan, pada tahun 2000 untuk membangun masa depan keluarga dan bangsa
PT Bank Mega mengadakan Initial Public Offering dan yang lebih baik dan lebih sejahtera.
mencatatkan sahamnya di Jakarta Stock Exchange
(JSE) dan Surabaya Stock Exchange (BES) dengan koda Rangkaian warna-warna hangat melambangkan energi
saham MEGA. Dengan demikian sebagian saham PT dan semangat Bank Mega, pemikiran yang baru dan
Bank Mega dimiliki oleh masyarakat umum dan berubah solusi finansial menyeluruh bagi nasabah serta insan Bank
namanya menjadi PT Bank Mega Tbk. Saat ini pemegang Mega. Guna lebih mempertegas kami menyematkan
saham mayoritas Bank Mega adalah PT Mega Corpora warna kuning yang menggambarkan kecerdasan
yang merupakan salah satu perusahaan dibawah PT CT dan harapan, dipadu dengan warna abu-abu yang
Corpora yg menjadi holding company (perusahaan induk) menyimbolkan proses dan sistem yang canggih. Warna
untuk seluruh perusahaan di bidang keuangan. oranye menggambarkan optimisme dan energisitas yang
menunjukkan bahwa Bank Mega selalu melihat dan
Dengan semboyan “Untuk Indonesia yang Lebih Baik”, melakukan sesuatu secara positif dan dengan demikian
Bank Mega berhasil tumbuh secara berkesinambungan selalu berjuang mendapatkan hasil yang positif pula.
dan telah mendapat berbagai penghargaan. Dalam
Profil Perusahaan
Bidang Usaha
Tujuan dan bidang usaha Bank Mega adalah menjalankan 8. Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan
usaha di bidang Bank Umum. Sesuai tercantum pada Pasal surat berharga.
3 Anggaran Dasar Bank tahun 2015, untuk mencapai
maksud dan tujuan tersebut di atas, Bank Mega dapat 9. Melakukan kegiatan penitipan untuk kepentingan
melaksanakan kegiatan usaha utama sebagai berikut: pihak lain berdasarkan suatu kontrak.
1. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk 10. Melakukan penempatan dana dari nasabah kepada
simpanan berupa giro, deposito berjangka, sertifikat nasabah lainnya dalam bentuk surat berharga yang
deposito, tabungan dan atau bentuk lainnya yang tidak tercatat di bursa efek.
dipersamakan dengan itu.
11. Melakukan kegiatan anjak piutang, usaha kartu
2. Memberikan kredit. kredit dan kegiatan wali amanat.
3. Menerbitkan surat pengakuan berhutang. 12. Menyediakan pembiayaan dana atau melakukan
kegiatan lain berdasarkan prinsip islami sesuai
4. Membeli, menjual dan menjamin atas resiko sendiri dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Bank
maupun untuk kepentingan dan atas perintah Indonesia.
nasabahnya.
a. Surat-surat wesel termasuk wesel yang 13. Melaksanakan kegiatan dalam valuta asing dengan
diakseptasi oleh Bank yang masa berlakunya memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Bank
tidak lebih lama dari kebiasaan dalam Indonesia.
perdagangan surat-surat dimaksud.
b. Surat pengakuan hutang dan kertas dagang 14. Melakukan kegiatan penyertaan modal pada bank
lainnya yang masa berlakunya tidak lebih lama atau perusahaan lain di bidang keuangan, seperti
dari kebiasaan dalam perdagangan surat-surat sewa guna usaha, modal ventura, perusahaan efek,
dimaksud. asuransi, serta lembagaan kliring penyelesaian dan
c. Kertas perbendaharaan negara dan surat penyimpanan, dengan memenuhi ketentuan yang
jaminan pemerintah. ditetapkan oleh Bank Indonesia.
d. Obligasi
e. Surat dagang berjangka waktu sampai dengan 15. Melakukan kegiatan penyertaan modal sementara
1 (satu) tahun. untuk mengatasi kegagalan kredit atau kegagalan
f. Instrumen surat berharga lain yang berjangka pembiyaan, dengan syarat harus menarik
waktu sampai dengan 1 (satu) tahun. penyertaannya dengan memenuhi ketentuan yang
ditetapkan oleh Bank Indonesia.
5. Memindahkan uang baik untuk kepentingan sendiri
maupun untuk kepentingan nasabah. 16. Bertindak sebagai pendiri dana pensiun sesuai
dengan ketentuan dalam peraturan perundang-
6. Menempatkan dana pada, meminjamkan dana dari, undangan yang berlaku.
atau meminjamkan dana kepada bank lain, baik
dengan menggunakan surat, sarana telekomunikasi 17. Melakukan kegiatan perbankan lainnya sebagaimana
maupun dengan wesel unjuk, cek, atau sarana yang dimungkinkan oleh peraturan perundang-
lainnya. undangan yang berlaku.
Profil Perusahaan
Produk Kami
Bank Mega memiliki beberapa jenis produk yang tergolong dalam kategori sebagai berikut:
Simpanan
Tabungan Giro Deposito
Mega Dana Mega Pro Mega Depo
Mega Maxi Mega Bisnis Mega Depo Valas
Mega Berbagi Mega Pro Valas Mega Depo On Call
Mega Rencana Mega Bisnis Valas
Mega Perdana
Mega Ultima
Mega Valas
TabunganKu
Mega Absolut
Pinjaman
Mega Guna Kredit Investasi Pembiayaan Fasilitas Ekspor Impor
Mega OTO Kredit Sindikasi Implant Banking Program
Mega Griya Mega Oto Joint Financing Developer Line
Mega Reno Kredit Modal Kerja
Trade Finance
Mega SKBDN Mega Letter of Credit
Mega Stand by LC Bank Garansi
Layanan
Mega ATM Mega Wali Amanat Mega E-Billing
Mega Pass Mega Concentration Account Settlement Bank
Mega Call Mega PC Banking Mega Payroll
Mega Cash Mega Automatic PIB Mega First Priority Banking
Mega Auto Pay Mega Custody Service MoneyGram
Mega Internet Mega Security Agent Mega Virtual Account
Mega Internet Bisnis Mega Transfer M-Smile
Mega Credit Card Mobile Mega Kliring M-Money
Mega Tax Mega Inkaso
Mega SDB (Safe Deposit Box) Mega Intercity Clearing
Profil Perusahaan
Wilayah Operasional
Jambi
South
Sumatera
Profil Perusahaan
Wilayah Operasional
Profil Perusahaan
Jejak Langkah
PT Bank Karman
berganti nama
menjadi PT
Mega Bank dan
memindahkan
kantor pusatnya
ke Jakarta.
Profil Perusahaan
Jejak Langkah
Peluncuran
Chatbot – Mega
Intelligent
Assistant (MILA).
• Peluncuran
M-Smile
Peluncuran
• Revamp
Mega Cash Line.
website Bank
Mega
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan
Nilai Perusahaan
SYNERGY DYNAMIC
06 01
05 02
COMMITMENT ENTREPRENEURSHIP
Corporate
Values 03
04
ETHICS TRUST
Profil Perusahaan
Chairul Tanjung
Komisaris Utama
Menjabat sebagai Komisaris Utama PT Bank Mega Tbk berdasarkan keputusan RUPS Luar Biasa Tanggal 15 November 2017 dan
efektif 04 Juni 2018.
Pengalaman Kerja
• Komisaris Utama Bank Mega (1992-2014)
• Ketua Komite Ekonomi Nasional (2010 – 2014) yang membidani lahirnya Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan
Ekonomi Indonesia (MP3EI) 2011-2025
• Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Kabinet Indonesia Bersatu II ( Mei - Okt 2014)
Pengalaman Spesifik
• Memulai usahanya sejak masih duduk di tahun pertama di Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Indonesia.
• Pendiri dan Chairman CT Corp, sebuah kelompok usaha berorientasi konsumen terkemuka yang bergerak di sektor industri jasa
keuangan, media, ritel, properti, lifestyle dan entertainment.
Beberapa bisnis utama CT Corp antara lain adalah Bank Mega - salah satu penerbit kartu kredit Visa terbesar di Indonesia;
Carrefour dan TRANSmart - jaringan Hypermarket terbesar di Indonesia; Trans TV dan Trans 7 - dua saluran televisi terkemuka
di Indonesia; Transvision penyedia layanan televisi berbayar Direct to Home terbesar kedua di Indonesia; dan Detik.comportal
berita nomor satu di Indonesia. CT Corp juga merupakan pemegang saham swasta terbesar di Garuda Indonesia, maskapai
penerbangan nasional Indonesia.
• Anggota Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia,
• Ketua Yayasan Ginjal Nasional,
• Anggota Dewan Penasehat Persatuan Dokter Gigi Indonesia,
• Honorary Advisor of the Asian Financial Forum, dan Honorary Advisor of the Belt and Road Summit.
• Profesor dalam Bidang Kewirausahaan di Universitas Airlangga, Surabaya
• Visiting professor dalam bidang Kewirausahaan di Universiti Teknologi MARA, Malaysia.
• Kegiatan Sosial Bersama CT ARSA Foundation
• Advisory Board Member Singapore Forum
• Board of Trustees United States – Indonesia Society (USINDO)
• Anggota Dewan Pengawas Ikatan Bankir Indonesia
• Anggota ADB Water Advisory Group
Penghargaan
Profil Perusahaan
Yungky
Setiawan
Wakil Komisaris Utama
Kewarganegaraan Indonesia
Domisili Jakarta
Tempat dan Tahun Lahir Jakarta, 1962
Riwayat Pendidikan
• Bachelor of Science Business Administration dari City University Canada
• Harvard Executive Program di Harvard Business School, Massachusetts – USA
Riwayat Jabatan
Dasar Hukum Pengangkatan
• Menjabat sebagai Wakil Komisaris Utama Bank Mega, berdasarkan hasil RUPSLB tanggal 28 Februari 2018.
• Menjabat sebagai Komisaris Bank Mega berdasarkan hasil RUPSLB 15 November 2017
• Menjabat sebagai Komisaris Utama Bank Mega, berdasarkan hasil RUPSLB 7 Mei 2015
Pengalaman Kerja
• Manager Card Marketing, Divisi Card Center PT Bank Darnamon Indonesia, Tbk pada tahun 1989
• Vice President Product and Service Development PT Bank Darnamon Indonesia, Tbk pada tahun 1997
• Presiden Direktur PT Danamon Kreasi Pariwara hingga Desember 1997
• Rangkap jabatan sebagai Direktur Marketing PT Danamon Asuransi pada periode September–Desember 1997
• Direktur Retail Banking PT Bank Mega, Tbk pada tahun 1998 - 2004
• Direktur Utama Bank Mega PT Bank Mega, Tbk pada tahun 2004 - 2010
• Wakil Komisaris Utama PT Bank Mega, Tbk pada tahun 2010 - 2011
• Rangkap jabatan sebagai Chief Executive Officer (CEO) PT Mega Corpora pada tahun 2010 - 2011
• Managing Director PT Rajawali Corpora pada tahun 2011 - 2012
• Direktur PT Indofood CBP Tbk, pada tahun 2012– 2015
• Komisaris Utama PT Bank Mega, Tbk, pada tahun 2015 - 2017
• Komisaris PT Bank Mega, TBK pada tahun 2017
• Wakil Komisaris Utama PT Bank Mega, Tbk, pada tahun 2018 hingga saat ini
Pendidikan / Pelatihan tahun 2020
CEO Forum Perbanas: 2021 Banking Industry Outlook, What’s next ? – 19 November 2020
Jabatan Rangkap
• Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi PT Bank Mega Tbk efektif pada tanggal 8 Juni 2018
• Komisaris Utama di PT Trans Retail Indonesia
• Komisaris di PT Metropolitan Retailmart
• Komisaris Utama di PT Trans Fashion Indonesia
• Komisaris Utama di PT Trans Food Oriental
• Komisaris Utama di PT Trans Retail
• Komisaris Utama di PT Trans Rasa Nippon
• Komisaris Utama di PT Trans Rasa Oriental
• Komisaris Utama di PT Alfa Retailindo
• Komisaris Utama di PT Trans Rasa Bali
• Komisaris Utama di PT Trans Pizza Resto
• Komisaris PT Sistem Pembayaran Digital
• Komisaris Utama di PT. Metro Outlet Indonesia
Hubungan Afiliasi
Profil Perusahaan
Achjadi Ranuwisastra
Komisaris Independen
Profil Perusahaan
Lambock V. Nahattands
Komisaris Independen
Profil Perusahaan
Aviliani
Komisaris Independen
Kewarganegaraan Indonesia
Domisili Jakarta
Tempat dan Tahun Lahir Lahir di Malang pada tahun 1961
Riwayat Pendidikan
• Sarjana Ekonomi, Fakultas Ekonomi Universitas Atma Jaya, Jakarta pada
tahun 1985
• Master Sains, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Indonesia
pada tahun 1995
• Doktor, Doktor Manajemen Bisnis (DMB) Institut Pertanian Bogor pada
tahun 2012
Riwayat Jabatan
Dasar Hukum Pengangkatan
Menjabat sebagai Komisaris Independen tanggal 4 Juni 2018 hingga saat ini berdasarkan keputsan RUPS Tahunan
tanggal 28 Februari 2018
Pengalaman Kerja
• Wakil Direktur Pengembangan Bisnis INDEF (1997 - 1999)
• Wakil Direktur Penelitian dan Pengabdian STIE Perbanas, STIE Perbanas (1997 - 1999)
• Pembantu Ketua (PUREK II) - STIE Perbanas (1998 - 2002)
• Ketua Jurusan, Universitas Paramadina (2002 - 2005)
• Wakil Sekretaris KP3EI (2012 - 2014)
• Sekretaris, Komite Ekonomi Nasional (2010 - 2014)
• Dosen Perbanas Institut (2010 - Sekarang)
• Komisaris Independen PT Bank BRI Tbk (2005 - 2014)
• Komisaris Independen PT Dyandra (2012 - 2018)
• Komisaris Independen PT Bank Mandiri Tbk (2014 - 2017)
• Komisaris Independen PT Lintas Artha (2017 - Sekarang)
Pelatihan Tahun 2020
• Webinar: CEO Monitoring “Maintaining Company’s Reputation and Growth in the Pandemic Era”
• Webinar: Cyber Security pada Industri Perbankan dengan Tema “Strengthening Industry Collaboration to Figh
Cyber Threat in Banking Operation”
• Banking Outlook 2021: Perubahan Ecosystem Perbankan, Tantangan Pandemi dan Prospek Kebijakan
Jabatan Rangkap
• Komisaris Independen pada PT. Lintas Artha
• Dosen, Perbanas Institute Jakarta
• Ketua Komite Pemantau Risiko, PT Bank Mega, Tbk efektif pada tanggal 8 Juni 2018
Hubungan Afiliasi
Tidak memiliki hubungan affiliasi dengan anggota Dewan Komisaris dan Direksi lainnya
Profil Perusahaan
Profil Direksi
Kostaman Thayib
Direktur Utama
Profil Perusahaan
Profil Direksi
Profil Perusahaan
Profil Direksi
Yuni Lastianto
Direktur Compliance & Human Capital
Profil Perusahaan
C. Guntur Triyudianto
Direktur Operations & Information Technology
Profil Perusahaan
Profil Direksi
Indivara Erni
Direktur Risk
Profil Perusahaan
Profil Direksi
Martin Mulwanto
Direktur Treasury &
International Banking
Profil Perusahaan
Profil Direksi
Profil Perusahaan
Iramady Irdja
Anggota Komite Audit
Profil Perusahaan
Adrial Salam
Anggota Komite Audit
Profil Perusahaan
Anggota Komite
Pemantau Risiko
Purwo Junianto
Anggota Komite Pemantau Risiko
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan
Anwar V. Purba
Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi
Profil Perusahaan
Riwayat Jabatan
Dasar Hukum Pengangkatan
Diangkat sebagai Internal Audit Head PT Bank Mega Tbk dengan Surat Keputusan Direksi No.KEP.1392/DIRBM/
PMG/20 dan efektif pada 25 September 2020.
Pengalaman Kerja
• Pada tahun 1992 memulai karir di industri perbankan di PT Bank Bali Tbk sebagai Assistant Manager Treasury System
Development hingga menjabat sebagai Senior Manager Audit sebelum penggabungan Bank Bali dengan beberapa
bank menjadi PT Bank Permata Tbk pada tahun 2002.
• Selama tahun 2002 - 2010 menempati berbagai posisi di PT Bank Permata, Tbk dan terakhir menjabat sebagai Vice
President IT & Operation Risk Management.
• Pada tahun 2010 bergabung dengan PT Bank Mega Tbk sebagai Process Management Head, selanjutnya menjabat
sebagai Centralized Operation Head, Internal Control Head, dan Operational Risk Management Head sebelum
diangkat menjadi Kepala Satuan Kerja Audit Internal.
Pelatihan Tahun 2020
• Fraud Audit (Lembaga Pengembangan Internal Audit), Jakarta, Online Class, 25-25 November 2020
• Business Process Audit & Excellence Audit (Lembaga Pengembangan Internal Audit), Jakarta, Online Class, 2-3
Desember 2020
Jabatan Rangkap
Tidak memiliki rangkap jabatan
Hubungan Afiliasi
Tidak memiliki hubungan affiliasi dengan anggota Dewan Komisaris dan Direksi lainnya
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan
57 UTOMO BUDI RAHARDJO Process & System Development Head Kantor Pusat
58 WIDJAJA HENDRA Credit Business Head Kantor Pusat
59 YEREMIA ARIYANTO IMANUEL Credit Asset Recovery Head Kantor Pusat
60 YOYO JUHARTOYO IT Electronic Channel Head Kantor Pusat
61 RIKA RAHAYU BEGAWAN Regional Head Bandung Bandung
62 THERESIA SANDHORA A. Regional Head Banjarmasin Banjarmasin
63 YULIANI Regional Head Jakarta 1 Jakarta
64 SANDRA RUSTANDI Regional Head Jakarta 2 Jakarta
65 ANDREW WONGJAYA Regional Head Makassar Makassar
66 LIVIANA DEWI Regional Head Semarang Jakarta
67 EDDIE HARIJANTO BINTORO Regional Head Surabaya Surabaya
Profil Perusahaan
13 ZORA FRISKILA Branch Manager Cabang Jakarta Pondok Indah Jakarta Pondok
Indah
14 SOPHIA FEBRY RETNA Branch Manager Cabang Jakarta Sudirman Jakarta
WIDIASTUTI Sudirman
15 NETTY JUNITA MARBUN Branch Manager Cabang Jakarta Sunter Justus Jakarta Sunter
Justus
16 NATAL SIMANULANG Branch Manager Cabang Jakarta Tendean Jakarta Tendean
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan
Kemajuan bisnis saat ini dipengaruhi Pelaksanaan program-program SDM Perkembangan dan penggunaan
oleh perkembangan dan perubahan terus dilakukan untuk mendapatkan teknologi yang berbasis digital
teknologi yang sangat cepat dan pegawai dengan kualitas sesuai yang menuntut Bank untuk secara optimal
kompetitif mengharuskan sumber diharapkan baik dengan program mengelola dan mengembangkan
daya manusia (SDM) dan organisasi pengembangan karyawan yang telah infrastruktur serta sistem berbasis
Bank berubah dan menyesuaikan dilaksanakan maupun dari sumber teknologi dalam mendukung proses
untuk mencapai tujuan yang telah eksternal. Pengembangan serta pengelolaan sumber daya manusia
ditetapkan. Hal ini mempengaruhi penyempurnaan sistem dan proses yang efektif. Selain pengembangan
pengelolaan sumber daya manusia kerja untuk meningkatkan kompetensi teknologi berbasis digital diberbagai
untuk mencapai tujuan organisasi yang pegawai terus dilaksanakan secara program, Bank juga memperhatikan
antara lain pada penyesuaian dalam berkesinambungan sehingga dapat perubahan pergeseran generasi pada
rekrutmen serta pengembangan menjawab kebutuhan perusahaan pegawai yang dimulai dan akan
pegawai. Selain itu, sistem dalam menjalankan fungsi bisnis terus didominasi oleh usia millenial.
manajemen SDM terus ditingkatkan maupun pendukung. Dengan Generasi millenial yang semakin
dan dikembangkan untuk mencapai demikian program-program tersebut banyak di Bank, antara lain membuat
sistem yang terintegrasi serta sejalan diharapkan dapat memberi pengaruh Bank untuk terus menyelaraskan
dengan kebutuhan bisnis. terhadap peningkatan pelibatan way of working yang ada agar tetap
dan kinerja pegawai (Employee relevan dengan kondisi internal dan
Engagement) dan menciptakan eksternal.
kondisi Perusahaan yang secara
berkelanjutan lebih siap untuk tumbuh
dan berkembang.
Profil Perusahaan
Demografi Pegawai
Pada tahun 2020 jumlah pegawai Komposisi Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin
Bank Mega adalah sebesar 6.498
pegawai. Jumlah pegawai ini
No. Jenis Kelamin 2020 2019
berkurang 12,32% dibandingkan 1 Wanita 3.266 3.697
dengan tahun sebelumnya. 2 Pria 3.232 3.714
Berkurangnya jumlah pegawai Jumlah 6.498 7.411
ini sejalan dengan implementasi
otomasi proses kerja serta
pelibatan teknologi digital yang Komposisi Pegawai Berdasarkan Tingkat Usia
semakin komprehensif diterapkan. No. Usia 2020 2019
Penurunan pegawai tersebut 1 20-24 tahun 428 661
relatif lebih besar terjadi pada
2 25-29 tahun 1.626 1.937
pegawai pria yaitu sebanyak 482
3 30-34 tahun 1.442 1.724
orang sedangkan pegawai wanita
sebanyak 431 orang. Rasio pegawai 4 35-39 tahun 1.385 1.489
pria mengalami penurunan dari 5 40-44 tahun 789 754
50,1% menjadi 49,7% sedangkan 6 45-49 tahun 478 521
pegawai wanita naik dari 49,9% 7 50-54 tahun 305 277
menjadi 50,3%. 8 55-59 tahun 37 39
9 > 60 tahun 8 9
Jumlah 6.498 7.411
Profil Perusahaan
Demografi Pegawai
Jumlah pegawai bank berdasarkan usia dari tahun 2019 sampai dengan tahun
2020 masih didominasi oleh pegawai dengan rentang usia 25 tahun sampai
dengan 39 tahun, ditahun 2020 ini karyawan pada rentang usia tersebut
sebanyak 68.53% dari jumlah pegawai..
Dari sisi tingkat pendidikan, untuk tahun 2020 jumlah pegawai pada pendidikan
SMU sampai dengan D3 adalah 1.389 atau 21,38% dari total jumlah pegawai,
sedangkan untuk tingkat pendidikan S1 sampai dengan S3 adalah 5.109
pegawai atau 78,62% dari total pegawai. Pada tahun 2020, pegawai dengan
tingkat pendidikan S1 sampai dengan S3 relatif masih mendominasi. Komposisi
SMU sampai dengan D3 dibandingkan dengan komposisi S1 sampai dengan
S3 di tahun 2020 relatif sama dengan tahun 2019.
Profil Perusahaan
Demografi Pegawai
STRATEGI PENGEMBANGAN
PEMENUHAN PEGAWAI
Sepanjang tahun 2020, telah direkrut pegawai sebanyak 1.256 orang dengan
komposisi 18% (229 orang) untuk Kantor Pusat, sedangkan 82% (1.027
orang) untuk pemenuhan pegawai di Wilayah dan Cabang yang disesuaikan
dengan kebutuhan dan perkembangan bisnis yang ada.
Profil Perusahaan
Demografi Pegawai
PENGEMBANGAN KARIR
PENGEMBANGAN ORGANISASI
Profil Perusahaan
Demografi Pegawai
Profil Perusahaan
Demografi Pegawai
Profil Perusahaan
Demografi Pegawai
Pelatihan yang bersifat softskills juga telah dilaksanakan untuk para pegawai
managerial dan non-managerial dengan fokus pada pembentukan awareness
dan mindset baru agar dapat menjaga produktifitas dan efektifitas pada masa
adaptasi kebiasaan baru. Program Communication Skills dan Motivation Skills
juga telah dilaksanakan untuk lebih menunjang kinerja pegawai.
Profil Perusahaan
Demografi Pegawai
Media informasi dan komunikasi kepada pegawai yang berbasis Web terus
dikembangkan dan disempurnakan untuk memberikan informasi yang
komprehensif, dan interaktif untuk beberapa fungsi, serta meningkatkan
keterlibatan karyawan.
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan
Struktur Organisasi
Board of Commissioners
President Director
Strategic
Sales Process & & Business
Governance Development
Head Head
Marketing
Communication
Head
Profil Perusahaan
Struktur Organisasi
Crime
& Fraud
Investigation
Head
Operational
Procurement Core Banking Risk Compliance & General Digital Business
Services System Management GCG Maagement
Office Head
Head Head Head Head
Property & IT Electronic Credit Risk Anti Money Corporate Legal CCPL Collection
Facility Services Channel Management Laundering
Head Head
Head Head Head Head
Centralized IT Infrastructure
Market, Human
Credit Capital Corporate
Service &
Liquidity & CCPL Remedial
Operations Operations Management Affairs
Integrated Risk Head
Head Head Management Head
Head
Head
Network IT Project
National Human Capital Internal Audit CCPL Recovery
Operations Management
Credit Review, Reward, Head Head
Head Head Restructure & Operations &
Control Services
Head Head
Centralized Process
Transactional & System Financial
Operations Development Control
National Credit Head
Head Head Appraisal
Head
Treasury Transformation
Operations Project
Credit
Head Head Collection &
Remedial
Head
Process IT Payment
Management,
Operation Development
Control Head Credit Asset
Head Recovery
Head
Customer Digital
Experience & Ecosystem
Customer Care Development Collection
Head Head Strategy &
Support
Head
Account
Services
Head
Profil Perusahaan
PT CT Corpora
Chairul Tanjung & Keluarga PT BANK MEGA, Tbk
PT MEGA CORPORA
PT Mega Corpora
PT CT CORPORA
PT INDOLIFE PENSIONTAMA
Kepemilikan Saham
Profil Perusahaan
CT ARSA
Foundation
Bank BPD Mega Mega Asuransi PFI Mega Mega BPG Sistem
Mega
Mega Sulawesi Auto Central Umum Mega Life Capital Asset Sulawesi Pembayaran
Finance
Syariah Utara Finance Finance Mega Insurance Sekuritas Management Tenggara Capital
Profil Perusahaan
1. The World’s Top 1,000 Quoted Banks 2. 10th Annual Best of The Best 2020
- 5 Star Rating (Top 5) - Forbes The 50 Best Companies
The Statement by Lafferty
Profil Perusahaan
7. Indonesia Financial Top Leader Award 2020 8. Infobank 17th Banking Service Excellence
– Kostaman Thayib, President Director Awards 2020 - 3rd Best Chatbot
Bank Mega as Best Leader Bank Buku Commercial Bank - Infobank & MRI
11. 100 Excellent Growth Company 15. Indonesia’s Most Popular 20. Infobank The Best Bank In
Ranks 2020 Peringkat 8 Digital Financial Brands Mortage Award The Best Bank
Bisnis Indonesia (Millenials’ Choice) – In Mortgage Year 2019 – Buku
Iconomics 3 Infobank 2020
12. The 3rd Satisfaction Loyalty
Engagement (SLE) Awards 2020. 16. Top Bank Award 2020 - Predikat 21. Tempo Country Contributor
Meraih Penghargaan untuk Awards 2020 - The Most
Platinum Bank BUKU 3 -
11 Kategori (7 Kategori: Iconomics Appreciation Corporate Social
Peringkat 1) Responsibility oleh Pusat Data
Infobank dan MRI dan analisis Tempo(PDAT)
17. Iconomics Emiten Award 2020
- Kategori Sektor Finance – 22. Top National Banker - Top 3 -
13. Infobank Digital Brand Awards Iconomics
- Peringkat 3 Kategori Majalah Investor
E-money Bank 18. QRIS Award 2020 - PJSP yang
Infobank dan Isentia 2020 22. Top 20 Financial Institutions - The
Berpartisi Aktif dalam Implementasi
Best Performing Bank 2020
QRIS di Provinsi Sulawesi Selatan -
14. Infobank Digital Brand Awards Bank Indonesia Kategori BUKU 3 - The Finance
- Peringkat 1 Kartu Kedit -
Infobank dan Isentia 2020 19. Infobank Top SME Lender 2020
Award - The Best For SME
Business Performance Year 2019
- Bank Buku 3 - Infobank
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan
Rp76,3 triliun
dari posisi
sebelumnya sebesar
Rp66,0 triliun
Aset secara
signifikan meningkat
18,2% menjadi
Rp103,8 triliun
dibandingkan
pencapaian
sebelumnya sebesar
Rp87,8 triliun
04
Analisis &
Pembahasan
Manajemen
Management Discussion & Analysis
PT BANK MEGA Tbk
Tinjauan Makro
PEREKONOMIAN
Organisasi
penjualan ritel akibat penutupan
GLOBAL pertokoan dan pusat perbelanjaan,
pertumbuhan
ekonomi sejumlah negara mengalami permintaan.
koreksi terutama Tiongkok, Uni
ekonomi global
Eropa, Jepang, dan Inggris. Untuk mencegah berlanjutnya
pelemahan ekonomi, Pemerintah dan
masing-masing Tekanan terhadap ekonomi global
tidak hanya bersumber dari sisi
Otoritas global telah mengeluarkan
sejumlah kebijakan seperti
sebesar 5% permintaan, namun juga dari sisi
pasokan. Dari sisi permintaan, aktivitas
meningkatkan stimulus fiskal. Bank
Sentral juga telah menerapkan
dan 5,2%. konsumsi barang maupun jasa turun kebijakan untuk menjaga stabilitas
tajam seiring terhentinya aktivitas sistem keuangan antara lain
Tinjauan Makro
melalui penurunan suku bunga dan meningkatkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta Lembaga Penjamin
kebijakan pembelian aset dalam skala besar seperti Simpanan (LPS) memastikan stabilitas di sektor keuangan
yang dilakukan Bank Sentral Amerika Serikat, The dapat terjaga untuk mendukung pemulihan ekonomi.
Federal Reserve (The Fed). Kebijakan lain yang ditempuh Pemerintah juga memberikan subsidi bunga UMKM bagi
adalah mengimplementasikan quantitative easing untuk industri perbankan agar perekonomian cepat pulih.
menjaga kecukupan likuiditas.
Dari sisi moneter, BI juga secara aktif menjaga stabilitas di
Berdasar pada perkembangan yang terjadi, IMF pada pasar dan menempuh langkah-langkah melalui kebijakan
Oktober 2020, merilis proyeksi pertumbuhan ekonomi yang bisa mendorong perekonomian secara keseluruhan.
dunia 2020 yang akan terkontraksi sebesar -4,4%. Pada tahun 2020, Bank Indonesia menurunkan suku
Penyebaran wabah yang belum sepenuhnya terkendali bunga acuan BI (7-Day reverse Repo) sebanyak lima kali,
menjadi alasan terkuat melambatnya perekonomian dari 5,00% menjadi 3,75%. Hal ini konsisten dengan
global yang cukup signifikan. upaya menurunkan defisit transaksi berjalan ke dalam
batas yang aman dan mempertahankan daya tarik pasar
keuangan domestik sehingga semakin memperkuat
PEREKONOMIAN INDONESIA ketahanan eksternal Indonesia di tengah ketidakpastian
global yang masih tinggi.
Penyebaran wabah Covid-19 yang secara resmi
diumumkan Pemerintah Indonesia pada awal Maret
2020, berdampak terhadap perekonomian. Laju ekonomi PEREKONOMIAN 2021
berjalan lambat bahkan cenderung negatif. Pertumbuhan
ekonomi Indonesia di triwulan II dan triwulan III memasuki Pada tahun 2021, penyebaran wabah Covid-19 diprediksi
angka negatif sehingga secara tehnis Indonesia masuk lebih bisa dikendalikan seiring dengan semakin masifnya
dalam krisis. Data triwulan III 2020, perekonomian sosialisasi dan edukasi tentang pencegahan wabah
Indonesia kontraksi sebesar -3,49% secara tahunan (year dan terdistribusinya vaksin di berbagai negara. Hal ini
on year atau YoY); membaik dari triwulan sebelumnya membuat aktivitas di ruang publik meningkat yang juga
yang sebesar -5,32% (YoY). Hal ini menunjukkan proses mendorong aktivitas perekonomian. Organisasi Kerja
pemulihan ekonomi dan pembalikan arah dari aktivitas- Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) dan IMF
aktivitas ekonomi nasional menunjukkan ke arah zona memproyeksi pertumbuhan ekonomi global masing-
positif. masing sebesar 5% dan 5,2%.
Laju inflasi cukup rendah dan cadangan devisa sampai Sejalan dengan optimisme global, Pemerintah Indonesia
September 2020 tercatat sebesar USD135,2 miliar. menargetkan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2021
Nilai ini cukup tinggi dan dinilai mampu mendukung sebesar 5%. Untuk mencapai target pertumbuhan,
ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas Pemerintah akan melanjutkan kebijakan yang telah
makroekonomi dan sistem keuangan. Sementara di pasar ditempuh di sektor ekonomi dan keuangan seperti
saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan
level 5.128,23 pada Oktober 2020, meningkat dibanding pembangunan infrastruktur.
penutupan September 2020 yang sebesar 4.870,04.
Kenaikan IHSG antara lain ditopang dari sentimen positif Laju inflasi diperkirakan akan tetap rendah dan terjaga
pengesahan RUU Cipta Kerja yang menguntungkan bagi di level 3,0% +/- 1% dan didukung dengan cadangan
iklim investasi seperti kemudahan berusaha dan perizinan devisa yang tetap memadai. Arus investasi akan tetap
lahan. mengalir terutama di pasar keuangan untuk mendukung
perkembangan perekonomian di sektor riil.
Dari sisi fiskal, Pemerintah dan Otoritas terus melakukan
upaya pemulihan melalui insentif dari sisi perpajakan, Perekonomian nasional pada tahun 2021 diperkirakan
belanja negara, baik dari pusat dan daerah, serta akan pulih seiring dengan terkendalinya risiko
dukungan dari pembiayaan diharapkan akan terus kesehatan. Pemanfaatan bonus demografi dan akselerasi
mendorong berbagai kegiatan sektoral dan di daerah. transformasi ekonomi akan dilakukan oleh pemerintah
Pemerintah berkoordinasi dengan Bank Indonesia (BI) dan dan dunia usaha.
Tinjauan Makro
Lorem Ipsum Selain relaksasi restrukturisasi kredit, OJK juga tengah menyiapkan
antionsed quam positif dan tingkat prudensial juga tetap terjaga pada level yang terkendali.
Dana Pihak Ketiga (DPK) meningkat sebesar 12,88% yoy. Setelah mengalami
kontraksi yang cukup dalam pada bulan April sampai Juni 2020, kredit
perbankan tumbuh positif sebesar 0,12% yoy per September 2020. Kredit
Modal Kerja dan kredit konsumtif mulai menunjukkan pertumbuhan positif
secara bulanan sejak pandemi Covid-19 yang terutama berasal dari kredit
rumah tangga (peralatan rumah tangga dan multiguna).
Likuiditas dan permodalan perbankan berada pada level yang memadai. Rasio
alat likuid/non-core deposit dan alat likuid/DPK per 21 Oktober 2020 terpantau
pada level 154,14% dan 32,94%, di atas threshold masing-masing sebesar
50% dan 10%. Permodalan bank (CAR) tercatat sebesar 23,39%, sehingga
industri dinilai memiliki kemampuan memadai untuk mengatasi risiko yang
mungkin terjadi.
Tinjauan Operasional
Per Segmen Usaha
Funding
Selama tahun 2020, Dana Pihak Ketiga Bank Mega tumbuh sebesar
9% menjadi Rp79 triliun.
Tahun 2020 memiliki tantangan tersendiri yang berbeda nasabah retail diantaranya Program Undian “Keliling Dunia
dengan tahun-tahun sebelumnya. Sejak awal tahun, Bareng Mega” yang berubah menjadi Program Undian
adanya pandemi Covid-19 sangat mempengaruhi aktivitas “Kejutan Di Rumah Bareng Mega” untuk menyesuaikan
dan kinerja dari industri finansial. Kondisi tersebut juga dengan kondisi pandemi Covid-19. Selain itu, Bank Mega
mengubah perilaku bertransaksi dari nasabah yang juga tetap memberikan loyalti poin (DoReMe poin) untuk
mendorong Bank harus melakukan adaptasi dalam nasabah setianya, dan juga berbagai program-program
kegiatan operasionalnya dan melakukan transformasi akuisisi nasabah baru maupun Top Up untuk segmen
digital. MegaFirst dan Mass Market.
Pada tahun 2020, strategi peningkatan Dana Pihak Ketiga Bank Mega juga memiliki berbagai varian produk
(DPK) Bank Mega adalah dengan fokus pada peningkatan untuk memenuhi kebutuhan finansial nasabah dan
dana murah dan akuisisi Nasabah segmen retail dan juga layanan perbankan yang mendukung kemudahan
segmen Priority Mass Affluent. Bank Mega juga terus bertransaksi nasabah seperti kartu debit, serta berbagai
mengadakan loyalty program untuk nasabah eksisting fitur yang berbasis e-channel. Pada tahun 2020 Bank
untuk mendorong pertumbuhan dana yang dimiliki (Top Mega juga meluncurkan Mobile Banking M-Smile untuk
Up). meningkatkan kenyamanan bertransaksi nasabah.
M-Smile memiliki enam fitur yang dapat memenuhi
Bank Mega tetap berusaha untuk memperkuat bisnis kebutuhan nasabah yaitu transfer antarbank, membeli
retail secara berkesinambungan dengan meluncurkan pulsa HP, data, PLN Prabayar, top up dompet digital,
program-program menarik untuk menghimpun dana dari membayar tagihan, dan info kartu kredit Bank Mega.
Tinjauan Makro
Strategi dengan bersinergi ke unit usaha retail yang penyediaan sarana-prasarana sekolah serta meningkatkan
tergabung dalam kelompok usaha CT Corpora juga kompetensi guru dan peserta didik.
tetap menjadi salah satu andalan untuk menghimpun
DPK, dimana program yang diberikan memungkinkan Dalam rangka memacu kinerja segmen Retail Funding,
untuk memberikan keuntungan menarik yang berlaku beberapa kegiatan yang dilakukan sepanjang tahun
sepanjang masa untuk nasabah setia Bank Mega. 2020, diantaranya:
1. Bank Mega mengadakan Program Undian “Keliling
Posisi di akhir tahun 2020, pencapaian DPK Bank Mega Dunia Bareng Mega” yang berubah menjadi
adalah sebesar Rp79,19 triliun, perolehan DPK ini “Kejutan Di Rumah Bareng Mega” sehubungan
mengalami peningkatan sebesar 8,79% dibandingkan dengan kondisi pandemik Covid-19. Program Undian
dengan posisi akhir tahun 2019 sebesar Rp 72,79 ini berlangsung selama 6 bulan, dimana setiap
triliun. Penghimpunan dana pihak ketiga Bank Mega bulannya akan terpilih 52 nasabah yang beruntung
salah satunya didorong oleh pertumbuhan tabungan untuk mendapatkan hadiah dari Bank Mega.
sebesar 9,96% dibandingkan akhir tahun 2019. Dan 2. Bank Mega juga tetap memberikan DoReMe poin,
pertumbuhan tabungan khusus dari segmen Nasabah yang merupakan loyalti poin dari produk Tabungan
Mega First tumbuh sebesar 22,10% pada akhir tahun Mega Dana dan Mega Maxi yang dapat digunakan
2020 dibandingkan posisi akhir tahun 2019, dengan untuk berbelanja pada merchant-merchant CT
tetap menjaga biaya dana tetap stabil di tahun 2020. Corpora yang bekerja sama.
3. Bank Mega juga secara aktif dan berkelanjutan
Retail Funding menghimbau Nasabah untuk melakukan proses
Nasabah retail funding Bank Mega terbagi menjadi dua penggantian kartu (re-carding) dari kartu magnetic
segmentasi yakni Mass Market dan MegaFirst. Nasabah stripe ke kartu berbasis chip, hal tersebut dilakukan
Mass Market adalah nasabah dengan tipe Individu dan untuk meningkatkan keamanan dan kenyaman
non-Individu dengan saldo dibawah Rp500 juta. Kendati bertransaksi Nasabah.
demikian, tidak menutup kemungkinan juga terdapat 4. Mega Travel Fair dilaksanakan 1 kali pada tahun
Nasabah dengan saldo diatas Rp500 juta untuk segmen 2020 yaitu pada bulan February 2020 di 5 kota
Mass Market. Segmentasi MegaFirst, diperuntukkan besar. Mega Travel Fair merupakan salah satu sarana
untuk nasabah Individu/Perorangan dengan saldo diatas dalam memberikan benefit bagi nasabah Bank
Rp500 juta dan mendaftarkan diri untuk mendapatkan Mega terutama nasabah MegaFirst pemegang kartu
fasilitas MegaFirst, dimana nasabah akan mendapatkan Infinite yang ingin merencanakan perjalanan wisata.
layanan First Class untuk memenuhi kebutuhan finansial 5. Bank Mega juga terus-menerus memperkenalkan
dari nasabah. konsep Wealth Management ke nasabah setia
Bank Mega, dimana ada penambahan 2 produk
Bank Mega menyediakan beragam produk tabungan Bancassurance baru yaitu Produk Single Premium
yang dapat menjadi pilihan para Nasabah yaitu Mega dan Endowment yang dapat ditawarkan ke nasabah
Dana, Mega Maxi, Mega Berbagi, Mega Rencana, Mega untuk memenuhi kebutuhan finansial nasabah sesuai
Perdana, Mega Ultima, Mega Valas, Mega Absolut, dan dengan profil risiko yang dimiliki oleh nasabah.
TabunganKu. Untuk produk Mega Dana dan Mega Maxi, 6. Bank Mega berpartisipasi sebagi Mitra Distribusi
nasabah akan mendapatkan benefit berupa loyalti poin dalam pemasaran produk Sukuk Negara Ritel seri SR-
(DoReMe poin) yang dapat digunakan untuk bertransaksi 013 dan ST-007, selain itu Bank Mega juga secara
pada Merchant CT Corpora yang bekerja sama. aktif memasarkan produk Obligasi Pemerintah di
pasar sekunder.
Produk Mega Berbagi merupakan produk tabungan yang
memiliki proposisi unik, dimana Bank Mega bersinergi Rencana Kerja dan Strategi Retail
dengan nasabah dalam melakukan kegiatan sosial di Funding 2020
Bidang Pendidikan. Nasabah diajak untuk menyisihkan Pada tahun 2020, Retail Funding telah melakukan
1% dari bunga yang diterima, dan dengan tambahan berbagai strategi sesuai dengan rencana kerja yang
1% lagi dari Bank Mega untuk memberikan kontribusi ditetapkan. Beberapa kegiatan yang dilakukan sesuai
dalam mencerdaskan kehidupan anak bangsa melalui dengan rencana kerja dan penerapan strategi bisnis
dalam rangka pengembangan dana pihak ketiga di Sejalan dengan strategi Bank Mega untuk memperkuat
segmen Mass Market dan MegaFirst antara lain : bisnis retail, kinerja pertumbuhan DPK Bank Mega
segmen retail funding sampai akhir tahun 2020 tumbuh
a. Pengembangan nasabah MegaFirst berbasis sebesar Rp3,34 triliun atau 7,21% menjadi Rp50,53
Membership Benefit & Lifestyle triliun. Bank Mega menjaga agar pertumbuhan DPK
Layanan MegaFirst mengedepankan konsep tetap stabil dan bertumbuh secara konsisten, salah
“Membership Benefit” dimana nasabah satunya pertumbuhan posisi tabungan diakhir tahun
mendapatkan privileges terkait dengan gaya hidup 2020 mengalami pertumbuhan sebesar 10,35%
dan juga banking experience dengan Bank Mega dibanding posisi akhir tahun 2019.
nasabah merasa mendapatkan keuntungan dan
apresiasi lebih selain keuntungan perbankan lainnya. Strategi dan Rencana Kerja Retail
Funding 2021
b. Pengembangan nasabah Mass Market melalui Pada praktiknya, program-program yang dijalankan
program-program akuisisi yang kompetitif untuk selama tahun 2020 cukup efektif dalam mendorong
meningkatkan jumlah nasabah baru kinerja penghimpunan dana untuk retail Funding. Bank
Nasabah Mass Market merupakan nasabah yang Mega akan melanjutkan program-program yang telah
paling banyak dimiliki Bank Mega, sehingga nasabah dijalankan tersebut. Program dan aktivitas tersebut
dengan segmen ini dapat dijadikan konsentrasi diantaranya:
Bank Mega untuk dalam menekan tingkat cost of
fund di Bank Mega. Dalam mengendalikan tingkat 1. Penambahan kerja sama dengan merchant-merchant
cost of fund yang rendah, Bank Mega juga memiliki retail untuk pengadaan program-program yang
beberapa program berbentuk hadiah dan loyalti poin menarik untuk nasabah segmen Mass Market dan
agar lebih menarik dan dapat meningkatkan ticket MegaFirst, termasuk juga dalam transaksi kartu debit.
size dari nasabah-nasabah retail tersebut. 2. Pengembangan untuk program-program tactical
guna meningkatkan brand awareness nasabah
c. Perbaikan proses dan kualitas layanan terhadap seluruh produk-produk Bank Mega.
Perbaikan proses maupun prosedur serta perbaikan 3. Transformasi Digital dengan terus melakukan
standarisasi layanan akan semakin digiatkan karena pengembangan fitur dan layanan untuk transaksi
berkaitan erat dengan tingkat kepuasan nasabah. melalui platform digital.
Faktor ini juga yang menjadi penentu dalam 4. Meningkatkan akuisisi nasabah retail melalui
mendapatkan nasabah baru dan mempertahankan program-program akusisi yang menarik.
nasabah yang sudah ada.
Selain melanjutkan program-program yang telah
d. Pengembangan Jaringan, Fitur dan Layanan ada, Bank Mega akan melakukan pengembangan
Perbankan berkelanjutan atas produk/aktivitas baru, diantaranya:
Sebagai bagian dari mempertahankan dan
meningkatkan daya saing Bank Mega di segmen 1. Melaksanakan program dan aktivitas marketing
retail, Bank Mega secara agresif melakukan untuk meningkatkan brand image, brand awareness,
penambahan jaringan dan peningkatan fitur layanan customer loyalty dan akuisisi nasabah, diantaranya
seperti Mobile Banking, Internet Banking dan ATM. program berhadiah baik dalam bentuk hadiah
langsung maupun undian, loyalti poin (DoReMe
e. Wealth Management Poin), dan mengembangkan channel akuisisi
Bank Mega secara berkesinambungan nasabah baru dengan platform digital.
memperkenalkan konsep diversifikasi portofolio 2. Pengembangan layanan cash management untuk
nasabah berdasarkan profil risiko yang dimiliki, meningkatkan simpanan dalam produk Giro.
dimana nasabah dapat memilih produk-produk 3. Penambahan varian pilihan produk untuk Wealth
yang sesuai dengan kebutuhan, jangka waktu dan Management, baik di produk Investasi maupun
profil risiko yang dimiliki oleh nasabah. Bank Mega Bancassurance, untuk memenuhi tujuan finansial
memperkenalkan 4 jenis profil risiko nasabah: Nasabah.
Conservative, Moderate, Growth, dan Aggressive.
Sampai akhir tahun 2020, jumlah transaksi yang dilakukan Sepanjang tahun 2020, jumlah transaksi mencatatkan
melalui ATM telah mencapai 18,6 juta transaksi dengan pertumbuhan menjadi 10,1 juta transaksi. Kedepannya
nilai transaksi mencapai Rp7,1 triliun. Pendapatan dari akan terus dilakukan pengembangan aplikasi dengan
transaksi di ATM ini menyumbang fee based income fitur yang baru yang menarik untuk digunakan nasabah
sebesar Rp 41,5 miliar. dan juga untuk mengurangi ketergantungan nasabah
dengan cabang dan juga call center. Selain itu, akan
Pada 2021, Bank Mega akan terus melengkapi dengan terus melakukan penambahan fitur pembayaran dan
fitur terbaru seperti penambahan biller baik pembelian pembelian dengan melakukan kerjasama dengan biller –
maupun pembayaran seperti tiket, asuransi, multi finance, biller baru.
pinjaman, telepon, tv, internet, e-commerce, utilitas, top
up dan lain-lain, serta penambahan jaringan layanan INTERNET BANKING
acquiring ATM untuk dapat menerima kartu bank lain Layanan internet banking juga merupakan salah satu
dari luar Indonesia (seperti Visa Plus, Mastercard, JCB, layanan e-channel yang juga masih banyak digunakan
dan lain lain) untuk meningkatkan transaksi dan fungsi nasabah Bank Mega. Hal ini terlihat pada volume transaksi
dari jaringan ATM Bank Mega yang sudah ada. Mega Internet sebesar Rp55,290 milliar dengan jumlah
user sebanyak 34,266 pada tahun 2020. Jumlah transaksi
DEBIT CARD di internet banking sendiri mencapai 2,952 juta transaksi
Kartu Debit masih sangat diminati oleh nasabah dimana sampai dengan akhir tahun 2020.
penggunaannya yang cukup mudah dan praktis dan juga
dapat digunakan untuk bertransaksi online. Kartu Debit Untuk tetap dapat meningkatkan jumlah dan volume
Bank Mega dapat digunakan pada merchant fisik dan transaksi, Mega Internet akan terus melengkapi fitur-
juga pada merchant online. fitur diantaranya seperti pembukaan rekening kedua,
reward point, terhubung dengan berbagai sumber dana,
Nasabah yang menggunakan kartu Debit Bank Mega transaksi produk Wealth, transaksi valas, apply insurance,
akan mendapatkan keuntungan diskon sepanjang masa digital branch service dan sebagainya.
hanya dengan melakukan transaksi di seluruh gerai ritel
yang bernaung dibawah CT Corpora maupun di gerai UANG ELECTRONIC
ritel lainnya yang sudah bekerjasama dengan Bank Mega. Sepanjang tahun 2020, pengguna uang elektronik
Bank Mega baik chip based dan juga server based telah
Sepanjang tahun 2020, jumlah transaksi Kartu Debit mencapai 4,18 juta dan dengan jumlah transaksi sampai
Bank Mega mencapai 1,13 juta dengan nilai transaksi dengan akhir tahun 2020 mencapai 195.967 dan volume
mencapai Rp406,88 miliar. Pada jenis kartu ATM/Debit transaksi sebanyak Rp3,7 milliar. Transaksi uang elektronik
Bank Mega, Bank Mega juga memiliki kartu debit dengan didominasi oleh transaksi QRIS dimana pengguna dapat
logo GPN sejak tahun 2017. Dalam rangka meningkatkan melakukan transaksi QR di seluruh merchant yang
kenyamanan dan keamanan bertransaksi Nasabah kartu menyediakan QRIS sebagai alat pembayaran.
ATM/Debit Bank Mega sudah berbasis chip.
Pengembangan kerjasama uang elektronik terus
MOBILE BANKING dilakukan untuk meningkatan acceptance dengan
Layanan e-channel lainnya yang juga dimiliki oleh Bank merchant strategis agar dapat digunakan sebagai alat
adalah mobile banking M-Smile yang menawarkan pembayaran dalam rangka mendukung GPN dan QRIS.
berbagai kemudahan dalam transaksinya. Sepanjang Bank Mega juga berencana untuk melakukan kerjasama
2020, jumlah user M-Smile mengalami peningkatan dengan mitra bisnis strategis dalam hal kerjasama seperti
menjadi 286,977 user di akhir tahun 2020. Volume cobranding kartu uang elektronik maupun kerjasama
transaksi juga mengalami peningkatan menjadi Rp 4,893 layanan top up Uang Elektronik di merchant-merchant
milliar. Pencapaian ini juga menunjukkan mulai adanya strategis secara nasional.
peningkatan tren dimana pengguna mulai berpindah dari
Internet Banking untuk menggunakan Mobile Banking.
Kredit
Bank Mega fokus menjaga kualitas kredit dan mendukung program
Pemerintah dalam Restrukturisasi Kredit untuk Nasabah UMKM
terdampak pandemi Covid-19.
Kartu Kredit
Dalam menghadapi era digitalisasi, Bank Mega merancangkan pijakannya
masuk ke dalam dunia digital dengan produk-produk seperti kartu kredit
virtual, digital on boarding, kegiatan akuisisi melalui media digital, serta
peningkatan fungsi dan layanan di aplikasi mobile credit card.
Berbagai negara mengalami ketidakstabilan di sektor tahun 2019. Namun jika melihat angka industri kartu
ekonomi akibat krisis yang ditimbulkan oleh pandemi kredit di Indonesia pada tahun 2020, secara keseluruhan
Covid-19, tidak terkecuali Indonesia. Sehingga secara juga menurun hingga 30% dari pencapaian tahun 2019.
langsung berdampak kepada pencapaian bisnis Kartu
Kredit Bank Mega pada tahun 2020. Beberapa indikator Selaras dengan kebijakan relaksasi Bank Indonesia dalam
utama kartu kredit menunjukkan pertumbuhan negatif menghadapi pandemi dengan mengeluarkan kebijakan
diantaranya Sales Volume menurun menjadi Rp18.1 penurunan suku bunga kartu kredit, penurunan denda
triliun berbanding atas pencapaian Rp28.2 triliun di keterlambatan hingga minimum pembayaran, Selama
tahun 2019. Kemudian Outstanding bertumbuh negatif tahun 2020 Bank Mega secara berhati-hati telah
menjadi Rp6,4 triliun dari Rp7,8 triliun di tahun 2019. menjalankan pelbagai kebijakan dan strategi agar
Hal ini seiring dengan berkurangnya jumlah kartu kartu menjaga porftolio kartu kredit untuk tetap berada dalam
menjadi 1.24 juta dari angka 1,34 juta kartu kredit di keadaan sehat dan berkualitas.
Perubahan perilaku dan peranan digital bagi Bank Food & Dining
Mega Bagi seluruh Pemegang Kartu yang memiliki hobi
Masa pandemi ini juga telah membentuk pergeseran kuliner, Kartu Kredit Bank Mega menawarkan
prilaku nasabah dalam melakukan cara bertransaksi. berbagai program kuliner dengan lebih dari 1.000
Dimana transaksi konvensional secara temu muka restoran dan café yang tersebar di seluruh Indonesia.
(face-to-face transaction) mulai tergantikan dengan Bekerjasama dengan Trans F&B, Kartu Kredit Bank
cara bertransaksi secara daring. Perubahan prilaku ini Mega memberikan penawaran eksklusif sepanjang
kemudian menjadi suatu tantangan dan kesempatan tahun berupa diskon sampai dengan 50% di Coffee
bagi Kartu Kredit Bank Mega untuk terus berinovasi Bean and Tea Leaf, Baskin Robbins, Wendy’s, Warung
dalam memperkuat pijakannya ke dalam dunia digital. Wardani, Gyukatsu dan Tasty Kitchen yang tergabung
Pengembangan seperti pembayaran secara nirsentuh dalam Trans F&B.
melalui QR Code, pengembangan kartu kredit
virtual, digital on boarding – kegiatan akuisisi dengan Fashion & Lifestyle
menggunakan media digital serta penambahan Khusus untuk para pecinta dunia fashion dan
fungsi dan layanan lainnya di aplikasi Msmile seperti pemegang kartu yang gemar mengoleksi barang-
pengajuan kartu kredit, pengajuan cicilan, permintaan barang brand favoritnya dari Trans Fashion, Kartu
kenaikan limit Kartu Kredit, pendaftaran pembayaran Kredit Bank Mega memberikan penawaran khusus
tagihan rutin bulanan (Mega Bill) dan Asuransi. diskon sampai dengan 20% untuk MegaFirst Infinite
Kesemuanya diharapkan dapat menopang dan Credit Card dan diskon 10% untuk Kartu Kredit Bank
memberikan layanan produk yang lebih lengkap bagi Mega lainnya di lebih dari 50 outlet Trans Fashion
pemegang Kartu Kredit Bank Mega. dengan brand Aigner, Canali, Furla, Geox, Hugo Boss,
Salvatore Ferragamo dan Tod’s.
Pentingnya Peranan Sinergi CT Corp dan Kartu
Kredit Bank Mega Metro Department Store adalah salah satu perusahaan
Perlu disadari bahwa kartu kredit Bank Mega memiliki di bawah CT Corp yang menjembatani kebutuhan
satu keunggulan yang tidak dimiliki kartu kredit dari lifestyle dengan menawarkan produk pakaian
Bank lain di Indonesia. Dimana Bank Mega menjadi dan aksesoris berkualitas. Filosofi yang melandasi
satu bagian di dalam satu ekosistem ekonomi dibawah perusahaan ini adalah menyediakan lingkungan
naungan CT Corpora. Sehingga sangat memudahkan dan pengalaman berbelanja yang nyaman serta
seluruh pemegang kartunya untuk memenuhi menyenangkan. Bank Mega dan Metro Department
kebutuhan melalui manfaat dan penawaran oleh Store telah bekerjasama menciptakan program
jaringan CT Corp yang menyeluruh. Sinergi tak eksklusif bagi seluruh pemegang kartu kredit Bank
tertandingi atas pemenuhan kebutuhan mulai dari Mega, yaitu diskon 10% dan redeem rewards point
gerai ritel, produk finansial non Bank hingga kepada yang dapat dinikmati sepanjang tahun.
gaya hidup dan produk hiburan dari anak perusahaan
CT Corp menjadi alat strategis yang efektif dan pilihan
yang tepat untuk mewujudkan tujuan bisnis Bank
Mega ke depannya.
Financial Institution
CT Corp juga memiliki beberapa institusi keuangan
seperti Mega Insurance yang bergerak di bidang Jasa
Asuransi Umum, serta PFI Mega Life yang bergerak
di bidang Jasa Asuransi Jiwa. Bank Mega dan kedua
asuransi diatas memiliki tujuan membantu pada
perencanaan keuangan dan perlindungan diri serta
kepemilikan barang berharga pemegang kartunya.
STRATEGI 2021
Di Tahun 2021, Bank Mega terus berkomitmen
mengembangkan bisnis Kartu Kredit dengan
fokus memberikan layanan yang prima serta
memperkuat platform secara digital. Pengembangan-
pengembangan yang berlandasan kepada empat
pilar: meningkatkan nilai dan manfaat produk,
penyempurnaan cara dan proses yang ada, sehingga
menciptakan pengalaman digital tanpa batas serta
diiringi pengembangan ekosistem yang holistik melalui
market place melalui jaringan CT Corpora. Pijakan
pertama telah diletakan pada tahun-tahun sebelumnya
agar Bank Mega tetap bertumbuh kuat dengan tetap
menawarkan layanan produk yang lengkap bagi
pemegang kartu Bank Mega.
2. Menyesuaikan portfolio surat berharga sesuai dengan Perseroan juga terus berkomitmen untuk memberikan
aturan PSAK 71 dengan tetap memperhatikan dan pelayanan terbaik kepada nasabah. Berbagai upaya
mengendalikan paparan risiko yang dihadapi Bank ini diperlukan untuk meningkatkan kompetensi dan
Mega. kemampuan GM Sales dalam mememasarkan produk
3. Menjaga penempatan antarbank sesuai dengan Global Markets.
aturan PSAK 71, yaitu dengan meminimalkan
penempatan antarbank kepada counterparty yang Meningkatnya tingkat kompetisi perbankan dalam
tidak memiliki Rating. meningkatkan pangsa pasar nasabah, mendorong Bank
4. Mengatur funding gap antara Asset dan Liabilities untuk meningkatkan sinergi dengan pihak internal yang
sehingga Bank cukup aman dalam memelihara terkait dengan pemasaran produk Global Markets di
likuiditas harian. tengah keterbatasan kondisi di tengah pandemi Covid-19.
5. Selalu memastikan stabilitas likuiditas Bank dengan Pemasaran produk Global Markets, karakter, risiko serta
melihat jumlah High Quality Liquid Assets (HQLA), transparansi produk tetap dijaga supaya sesuai dengan
Liquidity Coverage Ratio (LCR), dan Net Stable ketentuan-ketentuan yang berlaku.
Funding Ratio (NSFR).
Pada 2020, Global Markets Sales lebih jeli dalam melihat
Strategi di atas mampu meningkatkan pendapatan kebutuhan nasabah atas produk-produk Global Markets
Perseroan secara signifikan di tahun 2020 dengan tetap seperti Obligasi, produk Valas, dan produk-produk
menjaga likuiditas. Pendapatan diperoleh dari Net Interest finansial derivatif.
Income dan capital gain dari penjualan surat berharga.
Kinerja unit Treasury di tahun 2020 secara signifikan Global Markets Trading (GM Trading)
melebihi rencana kerja yang harus dicapai pada tahun Tahun 2020 Global Markets Trading dapat memanfaatkan
tersebut. volatilitas yang ada di pasar, ditengah pandemi Covid 19.
Secara global, pasar di hadapkan pada keadaan dimana
GLOBAL MARKETS banyak bank sentral berusaha menurunkan suku bunga
Tahun 2020 merupakan tahun yang menarik bagi pasar acuan sehingga memberikan kesempatan bagi tim Global
finansial Indonesia. Sekalipun pandemi yang melanda Markets Trading dalam menjalankan aktifitas sehari-hari
secara keseluruhan pasar domestik masih menawarkan dalam mendapatkan fee based.
potensi yang menarik karena tingkat imbal hasil yang
masih tinggi sementara di pihak lain BI masih dalam tren Sinergi dengan Tim Global Markets Sales akan terus
penurunan suku bunga karena di dukung oleh inflasi dijalankan dengan memberikan harga yang kompetitif
yang rendah dan nilai tukar yang dapat di jaga oleh Bank agar tercapainya target pangsa pasar, dengan tetap
Indonesia. berpegang teguh terhadap asas kepatuhan, baik secara
internal, eksternal maupun dengan regulator.
Di tengah berbagai kondisi tersebut, fokus Bank adalah
tetap aktif dalam kegiatan pasar finansial sehingga dapat Pada tahun 2021, GM Trading melihat bahwa pasar valas
berkontribusi atas kinerja Perseroan yang signifikan secara masih tetap akan bergerak aktif dengan segala faktor yang
keseluruhan dengan tetap memperhatikan koridor- ada baik di pasar domestik maupun pasar internasional.
koridor kepatuhan dan risiko yang secara konsisten GM Trading tetap akan secara aktif berpartisipasi dalam
dilakukan. pendalaman pasar dengan tetap memperhatikan situasi
dan kondisi yang ada.
Global Markets Sales (GM Sales)
Dalam menjalankan bisnis Global Market Sales diperlukan Sementara untuk pasar obligasi terlihat bahwa di tahun
keahlian yang baik di pasar global, dimana pasar 2021 kondisi suku bunga secara keseluruhan sudah
global menjadi sangat kompetitif. Keahlian tersebut cukup rendah. Untuk tetap mempertahankan fee based
dikombinasikan dengan pemahahaman yang mendalam income GM Trading perlu secara aktif berpartisipasi
akan pasar lokal serta inovasi untuk meningkatkan daya dalam pendalaman pasar baik di obligasi Rupiah maupun
saing, dan untuk memberikan harga yang kompetitif. mata uang lain seperti obligasi berdenominasi US Dollar.
Untuk dapat meraih pertumbuhan yang berkelanjutan, Pada tahun 2021, International Banking & Financial
Perseroan akan terus melanjutkan prioritas utama TSGM Institution Division menghadapi tantangan baru
pada tahun 2021 yaitu: dikarenakan pandemi Covid-19 membuat IBFI mencoba
• Mengoptimalkan transaksi dengan nasabah retail terus untuk meningkatkan kontribusinya bagi bank dan
dari produk surat berharga, valas dan structured non bank clients, melalui peningkatan layanan yang lebih
product baik dan inovasi produk serta melalui pengembangan
• Mendorong cross sell dengan nasabah korporasi. bisnis baru baik untuk produk trade finance maupun
• Aktivitas perdagangan valas, surat berharga dan penambahan produk-produk inovatif lainnya.
derivatif untuk mendukung transaksi dengan
nasabah. Selain itu, meningkatkan hubungan strategis jangka
• Mengantisipasi dan memberi masukan kepada panjang, dengan seluruh counterpart dalam negeri
regulator dalam penerbitan regulasi baru yang maupun luar negeri menjadi sangat penting dalam saling
membangun pasar keuangan. membantu dan memberikan keuntungan bagi kedua
belah pihak baik didalam produk IBFI maupun Treasury.
Bank Mega telah memperoleh Surat Tanda Terdaftar Bank Mega bertindak sebagai Bank Kustodian berdasarkan
(STTD) untuk menyelenggarakan kegiatan usaha surat izin dari Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM)
sebagai Wali Amanat dari Badan Pengawas Pasar Modal No. KEP-01/PM/Kstd/2001 tanggal 18 Januari 2001. Bank
(BAPEPAM) berdasarkan surat keputusan No. 20/STTD- juga telah memperoleh persetujuan dari Bank Indonesia
WA/PM/2000 pada tanggal 2 Agustus 2000. untuk bertindak sebagai Sub-Registry sesuai Surat Bank
Indonesia No. 10/160/DPM tanggal 4 Juli 2008.
Tugas dan tanggung jawab Bank Mega selaku Wali
Amanat adalah sebagai berikut : Jasa-jasa kustodian yang diberikan Bank Mega terdiri dari:
a. Mewakili kepentingan pemegang obligasi baik di • Kustodian Umum meliputi :
dalam maupun di luar pengadilan dalam melakukan - Safekeeping (penyimpanan dan pengadminstrasian
tindakan hukum yang berkaitan dengan kepentingan efek-efek)
pemegang obligasi; - Settlement & transaction handling (penanganan dan
a. Menyampaikan informasi lengkap secara terbuka penyelesaian transaksi penjualan/pembelian efek)
mengenai kualifikasinya sebagai Wali Amanat dalam - Corporate action (pengurusan hak-hak nasabah
prospektus; sehubungan dengan kepemilikan efek-efek nasabah)
b. Memberikan laporan kepada Otoritas Jasa Keuangan, - Proxy (mewakili nasabah dalam Rapat Umum
Bursa Efek dan pemegang obligasi baik secara Pemegang Efek berdasarkan surat kuasa nasabah)
langsung atau melalui Bursa Efek dalam hal Emiten - Pelaporan
telah cidera janji atau terjadi keadaan yang dapat
membahayakan kepentingan pemegang obligasi; • Kustodian Reksa Dana meliputi :
c. Melakukan pengawasan atau pemantauan secara - Unit Registry (pencatatan dan mengadministrasian
berkala mengenai perkembangan pengelolaan Unit Penyertaan Reksa Dana)
usaha emiten berdasarkan laporan keuangan atau - Fund Accounting (penitipan kolektif,
laporan lainnya; pengadministrasian portofolio Reksa Dana dan
d. Memberikan nasehat yang diperlukan emiten penghitungan Nilai Aktiva Bersih)
sehubungan dengan perjanjian perwaliamanatan. - Pelaporan
- Penyimpanan efek-efek lain sesuai peraturan yang
Per 30 November 2020, Bank Mega bertindak sebagai Wali berlaku
Amanat atas 132 emisi obligasi dan 173 emisi Medium-
Term Notes. Jumlah nilai obligasi yang diterbitkan adalah Per 30 November 2020, nilai porfofolio administrasi
sebesar Rp 117,67 triliun dan USD 35 juta sampai dengan kustodian Bank sebesar Rp 62,77 triliun. Bank Mega juga
30 November 2020. telah memperoleh persetujuan dari KSEI untuk menjadi
Bank Administrator RDN (Rekening Dana Nasabah),
sesuai surat PT KSEI No. KSEI-7040/DIR/0720 tanggal 2
Juli 2020 perihal Surat Penunjukan PT Bank Mega Tbk
sebagai Bank Administrator RDN periode 2019-2024.
Pada akhir
2020, total aset
Bank Mega
telah mencapai
Rp112,20
triliun, tumbuh
11,31%
dibandingkan
dengan periode
yang sama
tahun 2019
yang sebesar
Rp100,80
triliun.
Laporan tahunan Bank Mega 2020 menyajikan analisa keuangan yang mengacu
pada Laporan Keuangan Audited PT Bank Mega Tbk yang telah diaudit oleh
Kantor Akuntan Publik Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo & Rekan sesuai
dengan Laporan Auditor Independen No. 00018/2.1051/AU.1/07/0269-
2/1/I/2021 tanggal 20 Januari 2021 dengan pendapat wajar dalam semua hal
yang material pada Laporan Keuangan PT Bank Mega Tbk.
Total Aset jumlah giro pada Bank Indonesia dan penempatan pada
Pada akhir 2020, total aset Bank Mega telah mencapai Bank Indonesia dan bank lain dengan jangka waktu jatuh
Rp112,20 triliun, tumbuh 11,31% dibandingkan dengan tempo 3 bulan yang menyebabkan berkurangnya jumlah
periode yang sama tahun 2019 yang sebesar Rp100,80 kas dan arus kas pada akhir 2020.
triliun. Peningkatan aset terutama dikontribusikan
dari meningkatnya efek yang dibeli dengan janji dijual Efek-efek
kembali, Giro pada bank lain, efek-efek dan aset lain-lain Jumlah efek-efek yang dimiliki bank berasal dari efek-efek
pihak ketiga. dari pihak ketiga. Pada akhir 2020 jumlahnya sebesar
Rp27,57 triliun, meningkat 30,45% dari tahun 2019 yang
sebesar Rp21,13 triliun. Efek-efek ini terdiri dari obligasi
ASET LANCAR korporasi, negotiable certificate of deposits, Obligasi Ritel
Kas dan setara kas Indonesia, Obligasi Pemerintah Indonesia, Sertifikat Bank
Posisi kas dan setara kas pada akhir tahun 2020 mencapai Indonesia (SBI), Obligasi Republik Indonesia, Sertifikat
Rp969,42 miliar. Posisi ini lebih rendah dibandingkan Deposito Bank Indonesia (SDBI) dan wesel impor/ekspor.
posisi akhir 2019 yang sebesar Rp1,12 triliun. Menurunnya
Kredit yang diberikan penyusutan aset tetap mencapai Rp1,68 triliun. Yang
Kredit yang diberikan oleh Bank Mega terbagi atas kredit mencakup aset tetap Bank Mega pada 2020 adalah
yang diberikan kepada pihak berelasi dan pihak ketiga. bangunan, peralatan dan perabot kantor, kendaraan,
Kredit yang diberikan kepada pihak ketiga menurun serta perbaikan gedung.
9,10%, dari Rp52,75 triliun di tahun 2019 menjadi
Rp47,95 triliun. Penurunan ini disebabkan belum cukup Aset Lainnya
kuatnya sisi permintaan kredit. Sementara kredit yang Aset lainnya terbagi menjadi aset lain-lain pihak berelasi
diberikan kepada pihak berelasi meningkat dari Rp273,96 dan aset lain-lain pihak ketiga. Nilai aset lain-lain pihak
miliar menjadi Rp646,07 miliar. berelasi nilainya meningkat signifikan dari 2.135,55%,
dari Rp6,69 miliar pada 2019 menjadi Rp149,56 miliar.
Aset Tetap Sementara aset lain-lain pihak ketiga nilainya meningkat
Aset tetap bersih Bank Mega mengalami penurunan 29,66% dari Rp2,58 triliun pada 2019 menjadi Rp3,35
sebesar 1,25% dari Rp5,91 triliun pada 2019 menjadi triliun di 2020. Aset lain-lain terdiri dari aset yang tidak
Rp5,83 triliun pada 2020. Selama 2020, akumulasi material yang tidak dapat digolongkan dalam pos-pos
lainnya.
LIABILITAS
EKUITAS
Ekuitas
Total ekuitas Bank Mega pada 2020 mengalami peningkatan sebesar 17,16%
dari Rp15,54 triliun pada 2019 menjadi Rp18,21 triliun. Kenaikan ekuitas
dikontribusi dari meningkatnya saldo laba sebesar 31,32% dari Rp6,34 triliun
pada 2019 menjadi Rp8,33 triliun. Meningkatnya saldo laba diperoleh dari
kenaikan laba tahun berjalan sebesar 50,21%.
pembayaran pajak, penempatan pada BI dan bank lain, Untuk rasio solvabilitas dapat dilihat dari rasio permodalan
pembelian efek, kredit yang diberikan, dan pembayaran atau Capital Adequacy Ratio. Pada 2020, CAR Bank Mega
liabilitas segera. Kas neto yang digunakan untuk aktivitas berada di posisi 31,04% yang berarti di atas ketentuan
operasi pada 2020 mencapai Rp545,45 miliar. batas minimal dari regulator. Kecukupan modal
diperlukan untuk memenuhi risiko kredit, risiko pasar dan
Arus Kas dari Aktivitas Investasi risiko operasional. Demikian juga rasio rentabilitas yang
Jumlah kas neto yang digunakan untuk aktivitas investasi terdiri dari ROA dan ROE, dimana, pada 2020, posisi ROA
sebesar Rp4,93 triliun yang dikontribusi dari penerimaan adalah 3,64%, meningkat dibanding 2019 yang sebesar
dari penjualan dan jatuh tempo efek-efek tersedia untuk 2,90%. ROE sebesar 19,42%, meningkat signifikan
dijual sebesar Rp24,01 triliun dan penerimaan dari dibanding 2019 sebesar 14,85%.
penjualan aset tetap sebesar Rp5,69 miliar. Sementara
kas keluar diantaranya digunakan untuk pembelian aset Kolektibilitas Piutang
tetap Rp91,20 miliar, dan pembelian efek-efek tersedia Kolektibilitas piutang dapat diukur dari rasio kredit
untuk dijual sebesar Rp28,86 triliun. bermasalah atau Non Performing Loans (NPL). Pada
2020, rasio NPL bruto mencapai 1,39%, dan NPL net
Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan sebesar 1,07% atau masih dibawah ketentuan regulator
Pada 2020, arus kas untuk aktivitas pendanaan tercatat yang sebesar 5%. Untuk kredit-kredit bermasalah, Bank
sebesar Rp670,35 miliar. Penggunaannya dialokasikan melakukan restrukturisasi kredit yang meliputi modifikasi
untuk pembayaran dividen sebesar Rp1,00 triliun. Bank persyaratan kredit, atau konversi kredit menjadi saham
Mega juga menerima pinjaman sebesar Rp281 miliar dan atau instrumen keuangan lainnya.
obligasi subordinasi sebesar Rp50 miliar.
STRUKTUR MODAL
Kenaikan/Penurunan Arus Kas Manajemen menggunakan rasio permodalan dengan
Pada akhir 2020, jumlah kas dan setara kas mencapai tujuan untuk memonitor jumlah modal dan rasio modal
Rp7,69 triliun, lebih rendah jika dibandingkan akhir 2019 tersebut mengikuti standar. Pada 2020, rasio permodalan
yang sebesar Rp13,84 triliun. Penurunan dipengaruhi Bank Mega mencapai 31,04% atau jauh melebihi batas
karena kas neto digunakan untuk aktivitas operasi minimal ketentuan regulator. Hal ini berarti Bank Mega
sebesar Rp545,45 miliar dan kas neto yang digunakan memiliki kemampuan sangat memadai untuk mendukung
untuk aktivitas investasi sebesar Rp4,93 triliun. pengembangan bisnisnya.
Prospek Usaha
Perekonomian pada tahun 2021 akan tumbuh lebih baik dibanding tahun
sebelumnya. Namun demikian, pertumbuhan masih akan diliputi ketidakpastian
karena risiko kesehatan dalam hal ini pandemi Covid-19.
PENERAPAN PERUBAHAN masa mendatang. Selain itu, Bank Mega menilai tidak
KEBIJAKAN AKUNTANSI adanya ketidakpastian material yang dapat menimbulkan
keraguan signifikan terhadap kemampuan Bank untuk
Pada tanggal 1 Januari 2020, Bank menerapkan
mempertahankan kelangsungan usahanya.
pernyataan standar akuntansi keuangan (“PSAK”) dan
interpretasi standar akuntansi keuangan (“ISAK”) baru
Dari aspek operasional, Bank Mega telah menyusun
dan revisi yang efektif sejak tanggal tersebut. Perubahan
kebijakan Business Continuity Management (BCM) yang
kebijakan akuntansi Bank telah dibuat seperti yang
secara komprehensif menangani berbagai gangguan/
disyaratkan, sesuai dengan ketentuan transisi dalam
bencana akibat perbuatan manusia, sosial dan/atau alam,
masing-masing standar dan interpretasi.
misalkan kebakaran, gempa bumi, banjir, demonstrasi,
dan lain-lain. Kebijakan ini disusun untuk menjamin
Bank telah mengadopsi persyaratan PSAK 71:
kegiatan operasional bisnis dan sumber daya kritikal
Instrumen Keuangan mulai 1 Januari 2020. Klasifikasi
Bank tetap dapat berfungsi walaupun terjadi gangguan/
dan pengukuran, dan persyaratan penurunan nilai
bencana atau membangun resiliensi (ketahanan) dan
aset keuangan, diterapkan secara retrospektif dengan
kemampuan untuk memberi respon secara efektif
menyesuaikan saldo laba pada tanggal penerapan
terhadap suatu kondisi bencana guna melindungi
awal. Sebagaimana diizinkan oleh PSAK 71, Bank tidak
kepentingan para stakeholders, reputasi dan nama baik
menyajikan kembali periode komparatif.
Bank.
Bank juga telah mengadopsi PSAK 73: Sewa mulai 1
Bank Mega telah mengimplementasikan Risk Event
Januari 2020. Identifikasi dan pengukuran atas aset
Database (RED) secara efektif, yakni alat yang digunakan
hak guna dan liabilitas sewa diterapkan secara modified
untuk mencatat kejadian risiko operasional serta untuk
retrospective tanpa penyajian kembali periode komparatif.
mengelola loss event & near miss untuk perhatian
manajemen. RED juga digunakan untuk keperluan
Dampak dari penerapan PSAK 71 dan PSAK 73 tertera
persiapan perhitungan Operational Risk Capital
dalam Laporan Keuangan Bank Mega Tbk catatan 49,
Charge berdasarkan metode Advanced Measurement
yang termuat dalam Laporan Tahunan ini.
Approach. RED juga dikembangkan menjadi bagian dari
pengembangan ORMS secara keseluruhan.
Penerapan dari standar dan interpretasi baru berikut,
tidak menimbulkan perubahan substansial terhadap
Dari sisi ekonomi, terkait dengan wabah pandemic
kebijakan akuntansi Bank dan tidak berdampak signifikan
Covid-19 telah menyebabkan terjadinya perlambatan
terhadap jumlah yang dilaporkan pada periode berjalan
ekonomi global dan domestik, yang kemudian
atau tahun sebelumnya:
mempengaruhi operasi Bank serta pelanggan dan
• PSAK No. 72: “Pendapatan dari Kontrak dengan
pemasok Bank. Meskipun gangguan ini diperkirakan
Pelanggan”
hanya bersifat sementara, namun terdapat ketidakpastian
• Amandemen PSAK No. 1: Penyajian Laporan
yang cukup tinggi terkait luas dampaknya terhadap
Keuangan
operasi dan kinerja keuangan Bank. Luas dampak tersebut
• Amandemen PSAK No.25: Kebijakan Akuntansi,
bergantung pada beberapa perkembangan tertentu di
Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan
masa depan yang tidak dapat diprediksi pada saat ini,
• Penyesuaian 2019 PSAK No.1: Penyajian Laporan
termasuk durasi penyebaran wabah, kebijakan ekonomi
Keuanga
dan kebijakan lainnya yang diterapkan Pemerintah
• Revisi 2019 Kerangka Konseptual Pelaporan
untuk menangani ancaman Covid-19, serta dampak
Keuangan.
faktor-faktor tersebut terhadap pegawai, pelanggan
INFORMASI KELANGSUNGAN dan pemasok Bank. Oleh karena itu, Bank Mega terus
USAHA memantau secara seksama operasi, likuiditas dan sumber
daya yang dimiliki serta bekerja secara aktif untuk
Manajemen Bank Mega telah melakukan penilaian
mengurangi dampak saat ini dan dampak masa depan
terhadap kemampuan Bank untuk mempertahankan
dari situasi ini yang belum pernah dialami sebelumnya.
kelangsungan usaha dan menilai keyakinan bahwa Bank
Mega memiliki sumber daya untuk melanjutkan bisnis di
Transformasi Digital
Lorem Ipsum
terutama disebabkan oleh adanya pandemi yang melanda sepanjang tahun.
Dalam situasi pandemi, interaksi tatap muka nasabah dengan perbankan
Edigenih
sangat dibatasi sehingga mendorong akses yang lebih besar terhadap layanan
platform digital. Dalam hal ini, Bank Mega melakukan berbagai inisiatif
illuptatur
mempercepat proses digitalisasi untuk meningkatkan kinerja secara internal
serta kapasitas layanan digital kepada nasabah.
expellique iunt
semakin memperkaya fitur yang telah ada di kanal digital yang sudah ada saat
ini. Nasabah dapat menggunakan berbagai fitur dalam menunjang aktivitas
occae vent.
nasabah dengan memperkaya jenis transaksi pembayaran maupun pembelian,
informasi posisi dan mutasi transksi yang dilakukan oleh nasabah, serta digital
Temquis pratur
combine statement. Nasabah juga dapat melakukan proses onboarding baik di
cabang maupun melalui aplikasi mobile apps sehingga memberikan fleksibiltas
antionsed
yang tinggi bagi masyarakat untuk menjadi nasabah Bank Mega.
quam
Bank Mega juga telah mengimplementasikan fitur transaksi pembayaran
menggunakan kode Quick Response Indonesian Standard (QRIS) di berbagai
merchant yang didukung dengan kemampuan nasabah untuk dapat
melakukan transaksi dengan metoda Merchant Present Mode (MPM) dan
Transformasi Digital
Customer Present Mode (CPM). Selain itu nasabah juga Bank Mega akan terus meningkatkan kinerja
dapat melakukan upload kode Quick Response (QR) dari Mila dalam memberikan informasi kepada
file atau galeri foto di gawai tanpa tatap muka dengan Nasabah melalui pengembangan kemampuan
merchant untuk melakukan transaksi. dalam menjawab pertanyaan dan fitur seputar
produk-produk dan layanan Bank Mega. Dengan
Bank Mega juga selalu melakukan peninjauan secara pengembangan tersebut, Bank Mega berharap dapat
berkala untuk meningkatkan ketersediaan layanan terus meningkatkan layanan kepada Nasabah dalam
sitem, keandalan sistem, dan sistem keamanan dalam mengakses informasi yang dibutuhkan seputar Bank
mendukung fitur dan layanan yang disampaikan kepada Mega.
nasabah sehingga dapat mengatasi berbagai kendala
dan tantangan baik dari sisi sistem teknologi informasi - Efisiensi dan Otomasi Proses Internal
maupun dari sisi proses. Bank Mega selalu melakukan upaya yang
berkesinambungan untuk melakukan peningkatan
Berikut ini adalah beberapa aktivitas yang dijalankan efisiensi proses internal melalui pengembangan sistem
untuk mendukung terlaksananya Digital Banking teknologi informasi dimana salah satu solusinya adalah
Transformation di Bank Mega: otomasi. Terdapat berbagai pengembangan yang
dilakukan secara internal untuk melakukan otomasi
- Peningkatan Layanan Nasabah di terhadap berbagai proses seperti:
Kanal Digital Bank Mega - Proses onboarding kredit, kartu kredit, cash line,
Bank Mega menawarkan kemudahan transaksi dengan treasuri.
menggunakan QRIS melalui aplikasi Mobile Banking Bank - Proses maintenance data nasabah kredit, kartu
Mega yaitu M-Smile. Bank Mega aktif terlibat dalam kredit, treasuri serta data merchant.
working group penyiapan QRIS dan sosialisasi serta - Proses pelunasan kartu kredit dan cash line.
implementasi di lapangan untuk menunjang terciptanya - Proses pre-transaction untuk transaksi bank note,
percepatan ekonomi digital. tarik dan setor tunai antar cabang.
- Proses transaction untuk transaksi payment, refund
Selain itu, terdapat penambahan fitur-fitur pada M-Smile kartu kredit, Letter of Credit (L/C) dan Surat Kredit
yang semakin mempermudah akses nasabah seperti Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN).
pembukaan rekening deposito, blokir kartu, pengaturan - Proses post-transaction untuk transaksi pembayaran,
PIN, dan pengaturan transaksi terjadwal, serta card settlement, rekonsiliasi serta pelaporan.
delivery tracking. Nasabah pun dapat melakukan - Proses support untuk aktivitas forecast dan scheduler
transaksi valas, transaksi pembagian tagihan (fitur split agent, budgeting, pengadaan dan distribuasi barang
bill), serta melakukan pengiriman kartu ucapan disertai dan jasa, pembayaran pajak, polis asuransi dan
sejumlah dana yang dapat diinformasikan melalui media voucher.
chat atau link yang dapat diakses oleh penerima dana
(fitur kirim-kirim). Bank Mega bekerja sama dengan PT IDStar Cipta Teknologi
menjadi salah satu bank nasional yang mendukung acara
Bank Mega juga terus meningkatkan sosialisasi ICStar Hackathon yang memberikan kesempatan kepada
penggunaan MILA (Mega Intelligent Assistant) kepada mahasiswa untuk mendapatkan pengetahuan otomasi
nasabah setianya. Hasilnya cukup menggembirakan sistem informasi menggunakan solusi Robotic Process
dimana selama tahun 2020, pengguna rata-rata bulanan Automation (RPA) untuk kemudian mengaplikasikannya
yang berinteraksi dengan Mila sebanyak 8.699 nasabah kepada berbagai kasus yang terdapat pada industri
dengan jumlah pertanyaan yang masuk rata-rata perbulan finansial dibimbing oleh praktisi berpengalaman di
mencapai 39.469 pertanyaan. Dari jumlah pertanyaan bidangnya masing-masing. Melalui acara ini, Bank Mega
tersebut, layanan Mila mampu menjawan sebanyak 87% telah mendukung kolaborasi antara institusi pendidikan
dari total pertanyaan. Hal ini menunjukkan kinerja Mila dan industri perbankan untuk membentuk tenaga
yang baik. kerja bidang teknolog informasi yang unggul sekaligus
mendukung peningkatan efisiensi proses melalui solusi
yang dapat diimplementasikan secara nyata.
Teknologi Informasi
Teknologi Informasi
DASAR PENERAPAN TATA KELOLA Dalam menjalankan tata Kelola yang baik, Bank Mega
mengacu pada pedoman-pedoman implementasi GCG
Penerapan GCG pada Bank Mega disusun berdasarkan: dan kebijakan internal sebagai berikut:
1. Undang-Undang Republik Indonesia No. 40 tahun 1. Anggaran Dasar Perusahaan
2007 tentang Perseroan Terbatas (“UUPT”); 2. Prinsip-Prinsip Corporate Governance yang
2. Undang-Undang Republik Indonesia No. 10 tahun dikembangkan oleh Organization for Economic
1998 tentang perubahan Atas Undang-Undang No Cooperation and Development (OECD);
7 Tahun 1992 tentang Perbankan; 3. Pedoman GCG perbankan Indonesia yang
3. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 55/ dikembangkan oleh Komite Nasional Kebijakan
POJK.03/2016 tanggal 7 Desember 2016 tentang Governance (KNKG);
Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum 4. ASEAN Corporate Governance Scorecard;
4. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 13/ 5. Principles for Enhancing Corporate Governance
SEOJK.03/2017 tanggal 17 Maret 2017 tentang yang diterbitkan oleh Basel Committee on Banking
Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum; Supervision.
5. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 32/
SEOJK.04/2015 tanggal 17 November 2015 tentang
Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka; STRUKTUR TATA KELOLA
6. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 21/
SEOJK.04/2015 tanggal 16 November 2015 tentang Bank Mega memiliki Struktur GCG yang terdiri dari Rapat
Penerapan Pedoman Tata Kelola perusahaan Umum Pemegang Saham (“RUPS”), Dewan Komisaris
Terbuka; dan Direksi, sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan
7. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 17/ serta perundang-undangan yang berlaku.
POJK.03/2014 tanggal 18 November 2014 tentang
Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi bagi Selain itu, Bank Mega juga telah memiliki komite yang
Konglomerasi Keuangan; membantu fungsi serta pelaksanaan tugas dan tanggung
8. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 18/ jawab Dewan Komisaris atau Direksi dalam mengelola
POJK.03/2014 tanggal 18 November 2014 Bank.
tentang Penerapan Tata Kelola Terintegrasi bagi
Konglomerasi Keuangan. Berikut struktur GCG yang dimiliki Bank Mega:
Corporate Secretary
1. Jumlah dan kompetensi Dewan Komisaris dan pengelolaan usaha Perseroan, seperti yang diatur dalam
Direksi sangat memadai sesuai dengan kompleksitas Anggaran Dasar serta peraturan perundang-undangan
usaha Bank. Pengangkatan Komisaris dan Direksi yang berlaku.
dilakukan dengan mempertimbangkan rekomendasi
dari Komite Remunerasi dan Nominasi. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan diselenggarakan
2. Komposisi Komisaris Independen telah memenuhi pada tanggal 06 Maret 2020, sebagaimana Risalah Rapat
ketentuan minimal sebesar 50% sesuai POJK No.55/ Umum Pemegang Saham Tahunan No. 07 tanggal 06
POJK.03/2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Maret 2020 dengan mata acara sebagai berikut:
Bank Umum. • Persetujuan dan Pengesahan Laporan Tahunan
3. Telah dibentuk Satuan Kerja Audit Internal, Satuan Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir tanggal
Kerja Kepatuhan, Satuan Kerja Manajemen Risiko, 31 Desember 2019 yang terdiri dari Laporan Pengurus
Satuan Kerja Anti Money Laundering (AMLA), Perseroan, Laporan Keuangan Perseroan dan Laporan
Satuan Kerja Penerapan Strategi Anti Fraud yang Pengawasan Dewan Komisaris Perseroan.
terpisah dari Unit Kerja Operasional dan Unit Kerja • Penetapan Penggunaan Laba Bersih untuk tahun
Bisnis sehingga dapat melaksanakan fungsinya buku yang berakhir pada pada tanggal 31 Desember
secara independen dan didukung dengan sumber 2019.
daya manusia yang memiliki kompetensi yang sesuai • Laporan Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan.
dengan tugas dan tanggung jawabnya, memiliki • Penunjukan Kantor Akuntan Publik yang akan
job description dan pedoman kerja sesuai dengan melakukan audit atas laporan keuangan Perseroan
struktur organisasi Bank. Tahun Buku 2020
4. Pembentukan Komite-Komite di bawah Dewan • Penetapan honorarium dan tunjangan lainnya bagi
Komisaris, yaitu Komite Audit, Komite Pemantau Dewan Komisaris dan Direksi untuk Tahun 2020
Risiko, Komite Remunerasi dan Nominasi, serta • Persetujuan Pengkinian Rencana Aksi (Recovery Plan)
Komite-Komite lainnya untuk membantu tugas dan Perseroan.
tanggung jawab Direksi. • Perubahan Anggaran Dasar Perseroan.
5. Pengadaan dan pengkinian kebijakan dan prosedur ·
disesuaikan dengan peraturan Otoritas Jasa DEWAN KOMISARIS
Keuangan dan Bank Indonesia serta peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Kebijakan dan Dalam penerapan struktur organisasi Perseroan,
prosedur tersebut ditransparansikan kepada seluruh Dewan Komisaris memiliki fungsi kewenangan dalam
pegawai baik melalui sosialisasi secara langsung menjalankan pengawasan atas pengelolaan Perseroan
maupun dengan cara mempublikasikan dalam media yang dijalankan oleh Direksi. Bentuk pengawasan Dewan
yang mudah diakses oleh seluruh pegawai. Komisaris dilakukan melalui pemberian nasihat kepada
6. Sistem informasi manajemen yang memadai yang Direksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
memudahkan Bank mendapatkan data yang akurat undangan dan Anggaran Dasar.
dan tepat waktu untuk pengambilan keputusan dan/
atau pelaporan kepada pihak yang ditentukan sesuai Dasar Hukum
peraturan. 1. Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas.
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM 2. Peraturan otoritas Jasa Keuangan No. 33/
TAHUNAN POJK.04/2014 Tentang Direksi dan Dewan Komisaris
Emiten atau perusahaan publik.
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah struktur 3. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 55/
tertinggi dalam GCG Perseroan yang menjadi forum bagi POJK.03/2016 tanggal 7 Desember 2016 tentang
pemegang saham untuk melakukan pembahasan dan Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum.
pengambilan keputusan strategis yang berkaitan dengan
Ketentuan jumlah, komposisi, integritas, dan kompetensi c. Tidak pernah dihukum karena tindakan pidana
anggota Dewan Komisaris Bank Mega telah sesuai yang merugikan keuangan negara dan/atau
dengan kegiatan usaha Bank dan memenuhi ketentuan yang berkaitan dengan sektor keuangan; dan
Otoritas Jasa Keuangan, antara lain: 3. Tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/atau
1. Jumlah anggota Komisaris tidak melebihi jumlah anggota Dewan Komisaris yang selama menjabat:
Direksi. a. Pernah tidak mengadakan RUPS tahunan;
2. Jumlah anggota Komisaris Independen lebih dari b. Pertanggungjawabannya sebagai anggota
50% jumlah Dewan Komisaris. Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris
3. Seluruh anggota Komisaris berdomisili di Indonesia. pernah tidak diterima oleh RUPS atau pernah
4. Penggantian dan/atau pengangkatan Komisaris telah tidak memberikan pertanggungjawaban
memperhatikan rekomendasi Komite Remunerasi sebagai anggota Direksi dan/atau anggota
dan Nominasi, serta memperoleh persetujuan dari Dewan Komisaris kepada RUPS; dan
RUPS. c. Pernah menyebabkan perusahaan yang
5. Seluruh anggota Dewan Komisaris memiliki memiliki izin, persetujuan, atau pendaftaran
kompetensi yang memadai dalam mendukung tugas dari Otoritas Jasa Keuangan tidak memenuhi
dan tanggung jawab jabatannya. kewajiban untuk memberikan laporan tahunan
6. Seluruh anggota Dewan Komisaris Telah lulus Fit & dan/atau laporan keuangan kepada Otoritas
Proper Test dan telah memperoleh Surat Persetujuan Jasa Keuangan.
dari Otoritas Jasa Keuangan atau Bank Indonesia. 4. Memiliki komitmen untuk mematuhi peraturan
7. Kecuali Komisaris Utama yang merupakan ultimate perundangundangan; dan
shareholder, anggota Komisaris lain, baik secara 5. Memiliki pengetahuan dan/atau keahlian di bidang
sendiri ataupun bersama, tidak memiliki saham yang yang dibutuhkan perusahaan.
mencapai 5% (lima persen) atau lebih pada Bank
Mega maupun pada bank dan perusahaan lain yang Pemberhentian Anggota Dewan Komisaris
berkedudukan di dalam dan di luar negeri. Masa jabatan Anggota Dewan Komisaris berakhir apabila
anggota Dewan Komisaris:
Kriteria Pengangkatan 1. Meninggal dunia
1. Cakap melakukan perbuatan hukum; 2. Tidak lagi memenuhi persyaratan sebagai Dewan
2. Dalam 5 (lima) tahun sebelum pengangkatan: Komisaris.
a. Tidak pernah dinyatakan pailit; 3. Mengundurkan diri secara sukarela RUPS memiliki
b. Tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/atau kewenangan untuk memberhentikan anggota
anggota Dewan Komisaris yang dinyatakan Dewan Komisaris dengan menyebutkan alasannya.
bersalah menyebabkan suatu perusahaan
dinyatakan pailit;
Rangkap Jabatan
Selama tahun 2020, rangkap jabatan anggota Dewan Komisaris PT. Bank
Mega, Tbk adalah sebagai berikut:
Achjadi Ranuwisastra juga menjabat sebagai Ketua 7. Melakukan evaluasi pelaksanaan Fungsi Kepatuhan
Komite Tata Kelola Terintegrasi, dimana berdasarkan Bank, semester II tahun 2019 dan semester I tahun
POJK No.18/POJK.03/2014 tanggal 19 November 2020 dengan memberikan saran-saran dalam
2014 perihal Penerapan Tata Kelola Terintegrasi Bagi rangka meningkatkan kualitas pelaksanaan Fungsi
Konglomerasi Keuangan, kondisi tersebut tidak termasuk Kepatuhan Bank kepada Direktur Utama dengan
rangkap jabatan. tembusan kepada Direktur yang membawahkan
Fungsi Kepatuhan.
Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab 8. Menumbuhkan budaya kepatuhan dan budaya anti
Dewan Komisaris Tahun 2020 fraud pada seluruh jajaran organisasi
1. Melakukan pengawasan atas kebijakan Direksi 9. Dalam pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi, Dewan
dalam menjalankan usaha Bank, mengevaluasi dan Komisaris juga telah melakukan pengawasan atas
menyetujui rencana kerja dan anggaran tahunan. tugas dan tanggungjawab Direksi dalam pelaksanaan
2. Menyetujui Kebijakan Manajemen Risiko serta Tata Kelola Terintegrasi.
memastikan penerapan manajemen risiko telah
memadai sesuai dengan Kebijakan Manajemen Penilaian atas Kinerja Komite Di bawah Dewan
Risiko dan Strategi Manajemen Risiko. komisaris
3. Memutuskan permohonan atas usulan Direksi yang Dalam melaksanakan fungsi tugas Pengawasan, Dewan
berkaitan dengan transaksi atau kegiatan usaha Komisaris dapat membentuk Komite yang bertanggung
yang melampaui kewenangan Direksi. jawab langsung kepada Dewan Komisaris.
4. Dewan Komisaris juga melakukan upaya pembinaan
dan pengembangan agar rencana bisnis Bank Per 31 Desember 2020, terdapat 3 (tiga) Komite di bawah
Mega dapat berjalan dengan memperhatikan Dewan Komisaris yaitu Komite Audit, Komite Nominasi
prinsip kehati-hatian dan dilakukannya tata kelola dan Remunerasi serta Komite Pemantau Risiko. Ketiga
perusahaan yang baik. komite ini memiliki tugas dan tanggung jawab masing-
5. Memastikan Direksi telah melaksanakan prinsip masing. Uraian lengkap mengenai tugas dan tanggung
kehati-hatian dalam kegiatan usaha Bank dan jawab ketiga Komite tersebut dapat dilihat pada bagian
memastikan terselenggaranya pelaksanaan prinsip Komite di bawah Dewan Komisaris sebagaimana
tata kelola dalam setiap kegiatan usaha Bank pada dipaparkan dalam Laporan Tahunan ini.
seluruh tingkatan atau jenjang organisasi.
6. Memastikan bahwa Direksi telah menindaklanjuti Secara umum Dewan Komisaris menilai ketiga Komite
temuan audit dan rekomendasi dari Satuan tersebut telah menjalankan tugasnya dengan baik sesuai
Kerja Audit Intern Bank, Auditor Eksternal, hasil dengan prinsip GCG dan tujuan Perseroan. Penilaian
pengawasan Bank Indonesia dan Otoritas Jasa ini didasarkan pada laporan pelaksanaan tugas dan
Keuangan serta hasil pengawasan otoritas lain. tanggung jawab yang disampaikan oleh masing-masing
komite.
Sesuai dengan kegiatan usaha Bank, jumlah, komposisi, b. Pertanggungjawabannya sebagai anggota
integritas, dan kompetensi anggota Direksi Bank Mega Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris
telah memenuhi ketentuan Otoritas Jasa Keuangan, pernah tidak diterima oleh RUPS atau pernah
antara lain: tidak memberikan pertanggungjawaban
sebagai anggota Direksi dan/atau anggota
1. Jumlah anggota Direksi lebih dari 3 (tiga) orang. Dewan Komisaris kepada RUPS; dan
2. Seluruh anggota Direksi berdomisili di Indonesia. c. Pernah menyebabkan perusahaan yang
3. Penggantian dan/atau pengangkatan Direksi telah memiliki izin, persetujuan, atau pendaftaran
memperhatikan rekomendasi Komite Remunerasi dari Otoritas Jasa Keuangan tidak memenuhi
dan Nominasi, serta memperoleh persetujuan dari kewajiban untuk memberikan laporan tahunan
RUPS. dan/atau laporan keuangan kepada Otoritas
4. Seluruh anggota Direksi memiliki pengalaman lebih Jasa Keuangan.
dari 5 (lima) tahun di bidang operasional perbankan 4. Memiliki komitmen untuk mematuhi peraturan
sebagai pejabat eksekutif bank. perundangundangan; dan
5. Telah lulus Fit & Proper Test dan telah memperoleh 5. Memiliki pengetahuan dan/atau keahlian di bidang
Surat Persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan. yang dibutuhkan perusahaan.
6. Tidak ada anggota Direksi, baik secara sendiri
ataupun bersama, memiliki saham yang mencapai Pemberhentian Anggota Direksi
5% (lima persen) atau lebih pada Bank Mega maupun Berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan, masa jabatan
pada bank dan perusahaan lain yang berkedudukan Anggota Direksi Bank Mega akan berakhir apabila
di dalam dan di luar negeri. anggota Direksi:
7. Tidak ada anggota Direksi, baik secara sendiri 1. Meninggal dunia.
ataupun bersama, memiliki saham melebihi dari 2. Tidak lagi memenuhi persyaratan sebagai Direksi.
25% (dua puluh lima persen) dari modal disetor 3. Mengundurkan diri secara sukarela
pada suatu perusahaan lain.
8. Direksi tidak memberikan kuasa umum kepada pihak RUPS memiliki kewenangan untuk memberhentikan
lain yang mengakibatkan pengalihan tugas dan anggota Direksi dengan menyebutkan alasannya.
fungsi Direksi.
9. Direksi juga tidak menggunakan penasehat Pembagian Tugas Direksi
perorangan dan/atau jasa professional sebagai Pembagian tugas Direksi Bank Mega dilakukan
konsultan. berdasarkan pada bidang dan kompetensi yang
dimiliki masing-masing Direksi. Hal ini dilakukan untuk
memastikan efektivitas pelaksanaan tugas masing-masing
Kriteria Pengangkatan Direksi dalam mengelola Perseroan. Kedudukan anggota
1. Cakap melakukan perbuatan hukum; Direksi termasuk Direktur Utama adalah setara. Tugas
2. Dalam 5 (lima) tahun sebelum pengangkatan: Direktur Utama adalah mengkoordinasikan kegiatan
a. Tidak pernah dinyatakan pailit; Direksi.
b. Tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/atau
anggota Dewan Komisaris yang dinyatakan Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab
bersalah menyebabkan suatu perusahaan Direksi
dinyatakan pailit; Direksi telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya
c. Tidak pernah dihukum karena tindakan pidana sesuai kewenangan yang diatur dalam Anggaran Dasar
yang merugikan keuangan negara dan/atau Bank dan bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan
yang berkaitan dengan sektor keuangan; dan kepengurusan Bank. Selain itu, Direksi memiliki Board
3. Tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/atau Manual yang merupakan Pedoman dan tata tertib kerja
anggota Dewan Komisaris yang selama menjabat: termasuk pengaturan etika kerja, waktu kerja, serta rapat
a. Pernah tidak mengadakan RUPS tahunan; Direksi dan Dewan Komisaris.
Pelaksanaan Tugas dan tanggung jawab Direksi, antara 8. Menindaklanjuti hasil temuan Audit Internal, Audit
lain : Eksternal, dan hasil pengawasan Bank Indonesia,
1. Menetapkan tujuan dan strategi Bank untuk jangka Otoritas Jasa Keuangan dan hasil pengawasan
panjang, menengah, maupun tahunan. otoritas lain.
2. Menetapkan kebijakan pelaksanaan Tata Kelola 9. Melakukan evaluasi dan pemantauan terhadap
dan mencanangkan Komitmen Integritas serta prinsip kehati-hatian dan kepatuhan Bank.
memastikan pelaksanakan prinsip-prinsip Tata Kelola 10. mentransparansikan kondisi keuangan dan
dalam setiap kegiatan usaha Bank pada seluruh non keuangan kepada Pemangku Kepentingan
tingkatan dan jenjang organisasi. sebagaimana diatur dalam peraturan perbankan dan
3. Membuat kebijakan strategis terkait pengelolaan perundang-undangan yang berlaku.
perusahaan sesuai dengan kewenangan yang 11. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya
diberikan. kepada Dewan Komisaris dan pemegang saham
4. Menyusun kebijakan remunerasi dan melalui RUPS.
mengungkapkan kepada pegawai kebijakan Bank 12. Menyelenggarakan RUPS tahunan dan RUPS lainnya
yang bersifat strategis di bidang kepegawaian. sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-
5. Melaksanakan prinsip-prinsip Tata Kelola yang baik undangan dan Anggaran Dasar.
dalam setiap kegiatan usaha Bank pada seluruh
tingkatan atau jenjang organisasi. Independensi dan rangkap Jabatan
6. Membentuk Satuan Kerja Audit Internal (IADT), Independensi
Satuan Kerja Kepatuhan (CGCG), Satuan Kerja Seluruh anggota Direksi tidak saling memiliki hubungan
Penerapan Strategi Anti Fraud (CFIN), Satuan Kerja kepemilikan, hubungan kepengurusan, hubungan
Anti Money Loundering (AMLA), dan Satuan Kerja keuangan, dan hubungan keluarga dengan anggota
Manajemen Risiko (SKMR). Direksi lain, Komisaris dan Pemegang Saham Pengendali.
7. Membentuk komite eksekutif dan melakukan
evaluasi terhadap kinerja komite setiap akhir tahun Rangkap Jabatan
buku. Seluruh anggota Direksi tidak memiliki rangkap jabatan
sebagai Komisaris, Direksi atau Pejabat Eksekutif pada
Bank, perusahaan dan atau lembaga lain.
Direksi menilai kinerja masing-masing Komite tersebut di Penilaian Sendiri (Self Assessment) diikuti dengan
sepanjang tahun 2020 telah dilaksanakan dengan efektif pelaksanaan suksesi dalam proses nominasi Anggota
sesuai dengan tujuan Perseroan. Penilaian ini didasarkan Direksi. Hal ini merupakan bagian dari proses persiapan
atas rekomendasi dan laporan yang disampaikan kepada keberlanjutan kepemimpinan dengan mendapatkan
Direksi terkait dengan pelaksanaan tugas masing-masing kandidat yang potensial untuk menduduki jabatan
komite. Direksi. Pada akhirnya potensial kandidat yang terpilih
akan dinominasikan sebagai Anggota Direksi kepada
PENILAIAN KINERJA DIREKSI DAN Dewan Komisaris.
DEWAN KOMISARIS
PELAKSANAAN TATA KELOLA
Penilaian Kinerja Dewan Komisaris REMUNERASI
Dewan Komisaris melakukan penilaian kinerja dengan
menggunakan metode Penilaian Sendiri (Self Assessment). Pelaksanaan penerapan Tata Kelola Remunerasi PT Bank
Hal ini sesuai Surat Keputusan Dewan Komisaris No.014/ Mega Tbk telah diatur dalam Surat Keputusan Direksi SK.
DEKOM/XII/16 tanggal 23 Desember 2016 tentang 081/DIRBM-HCRO/18 perihal Revisi Pertama Kebijakan
Penilaian Sendiri (Self Assessment) Dewan Komisaris dan Tata Kelola Remunerasi PT. Bank Mega, Tbk. Kebijakan
Direksi, serta Suksesi dalam Proses Nominasi Direksi. tersebut diberlakukan mulai tanggal 01 Januari 2017
(sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam POJK No.45/
Penilaian Sendiri (Self Assessment) oleh Dewan Komisaris POJK.03/2015 tanggal 23 Desember 2015 tentang
dilakukan sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan Penerapan Tata Kelola Dalam Pemberian Remunerasi bagi
yang meliputi tugas dan tanggung jawab sesuai dengan Bank Umum dan SE OJK No. 40/SEOJK.03/2016 tanggal
peraturan terkait. Penilaian Sendiri (Self Assessment) 26 September 2016 tentang Penerapan tata Kelola Dalam
dilakukan secara kolegial. Pemberian Remunerasi bagi bank Umum). Ketentuan ini
mulai berlaku untuk perhitungan remunerasi tahun 2017
Penilaian Kinerja Direksi yang akan dibayarkan di tahun 2018.
Penilaian Kinerja Direksi dilakukan setiap tahun
menggunakan metode Penilaian Sendiri (Self Assessment). Bank telah membentuk Komite Remunerasi & Nominasi
Hal ini sesuai dengan Surat Keputusan Dewan Komisaris dengan susunan keanggotaan sesuai dengan peraturan
No.014/DEKOM/XII/16 tanggal 23 Desember 2016 OJK. Susunan keanggotaan dan pelaksanaan rapat
tentang Penilaian Sendiri (Self Assessment) Dewan Komite tersebut disampaikan pada bab tersendiri.
Komisaris dan Direksi, serta Suksesi dalam Proses Remunerasi yang dibayarkan kepada anggota Komite
Nominasi Direksi. Remunerasi & Nominasi selama 1 (satu) tahun adalah
sebesar Rp14.984.518.548.
Penilaian Sendiri (Self Assessment) oleh Direksi dilakukan
sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan yang meliputi Remunerasi yang bersifat variabel untuk Material Risk
tugas dan tanggung jawab sesuai dengan peraturan Takers diberikan dalam bentuk tunai (100%) dengan
terkait. Penilaian Sendiri (Self Assessment) dilakukan masa penangguhan dilakukan secara bertahap dalam
secara kolegial. jangka waktu 3 (tiga) tahun yang diberikan secara
prorata dengan skema sesuai tabel dibawah ini.
Paket Remunerasi dan fasilitas yang diterima oleh Direksi dan Dewan Komisaris
Jumlah Diterima dalam 1 (satu) Tahun
Jenis Remunerasi dan Fasilitas lain Dewan Komisaris Direksi
Orang Juta Rp Orang Juta Rp
Remunerasi (Gaji, bonus, tunjangan rutin, tantiem, dan
5 32,912 7 67,569
fasilitas lainnya dalam bentuk non natura)
Fasilitas lain dalam bentuk natura (perumahan, asuransi
kesehatan, dan sebagainya) yang:
5 177 7 122
a. dapat dimiliki
b. tidak dapat dimiliki
Total 33,089 67,691
Paket Remunerasi yang dikelompokkan dalam tingkat penghasilan yang diterima oleh Direksi
dan anggota Dewan Komisaris dalam 1 (satu) tahun
Jumlah Remunerasi per Orang dalam 1 (satu) Tahun *) Jumlah Direksi Jumlah Komisaris
Diatas Rp. 2 Miliar 7 5
Diatas Rp. 1 Miliar s.d. Rp. 2 Miliar - -
Diatas Rp. 500 juta s.d. Rp. 1 Miliar - -
Rp. 500 Juta ke bawah - -
*) yang diterima secara tunai
Jumlah Direksi, Dewan Komisaris, dan pegawai yang menerima remunerasi yang bersifat variabel
selama 1 (satu) tahun dan total nominal
Jumlah Diterima dalam 1 (satu) Tahun
Remunerasi yang bersifat
Direksi Dewan Komisaris Pegawai
Variabel
Orang Juta Rp Orang Juta Rp Orang Juta Rp
TOTAL 7 23,665 5 8,107 2,990 44,456
Jumlah pegawai yang terkena pemutusan hubungan kerja dan total nominal pesangon yang
dibayarkan
Jumlah Nominal Pesangon Yang Dibayarkan per Orang dalam 1 (satu) tahun Jumlah Pegawai
Diatas Rp. 1 Miliar 0
Diatas Rp. 500 juta s.d. Rp. 1 Miliar 0
Rp. 500 Juta ke bawah 182
Informasi Kuantitatif
Total Pengurangan Selama Periode
Laporan
Sisa yang masih
Jenis Remunerasi yang bersifat Variabel*) Disebabkan Disebabkan Total
Ditangguhkan
Penyesuaian Penyesuaian (A)+(B)
Eksplisit (A) Implisit (B)
1. Tunai (dalam juta rupiah) Rp. 8,722
2. Saham/Instrumen yang berbasis saham yang - - - -
diterbitkan Bank (dalam lembar saham dan nominal
juta rupiah yang merupakan konversi dari lembar
saham tersebut)
Rp. 8,722 - - -
Keterangan: *) hanya untuk MRT
Sesuai Anggaran Dasar Bank Mega, kebijakan pengadaan rapat Direksi antara
lain:
1. Materi rapat harus diberikan kepada Direksi paling lambat 5 (lima) hari
kerja sebelum rapat berlangsung.
2. Rapat dinyatakan sah jika dihadiri atau diwakili oleh lebih dari 1/2 (satu
per dua) jumlah anggota Direksi. Komisaris Utama, Bapak Chairul Tanjung
merupakan Pemegang Saham Pengendali Terakhir PT Bank Mega Tbk.
3. Rapat Direksi dipimpin oleh Direktur Utama atau seorang anggota Direktur
yang hadir dan dipilih dalam rapat tersebut;
4. Risalah rapat disiapkan oleh pihak yang ditunjuk oleh Direksi dan
ditandatangani oleh seluruh anggota Direksi yang hadir dalam rapat.
Seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi Bank Mega tidak memiliki
hubungan afiliasi antara anggota Direksi, Dewan Komisaris dan Pemegang
Saham Utama dan/atau Pengendali, kecuali Bapak Chairul Tanjung yang
menjabat sebagai Komisaris Utama sekaligus Pemegang Saham Pengendali
Terakhir PT Bank Mega Tbk.
KOMITE AUDIT
Komite Audit dibentuk untuk membantu fungsi tugas Dewan Komisaris dalam
hal melakukan pengawasan terhadap pengelolaan Bank yang dijalankan oleh
Direksi. Pelaksanaan tuga Komite Audit dilakukan dengan memberikan opini
secara independen mengenai hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan
Komisaris sesuai dengan prinsip-prinsip GCG dan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
Dasar Hukum
• Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 55/POJK.03/2016 tanggal 7
Desember 2016 tentang Pelaksanaan Tata Kelola Bank Umum.
• Surat Keputusan No. SK. 087/DIRBM/17 tanggal 3 Juli 2017 tentang
Komite Audit PT. Bank Mega, Tbk.
Dasar Hukum
1. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 55/POJK.03/2016 tanggal 7
Desember 2016 tentang Pelaksanaan Tata Kelola Bank Umum.
2. Surat Keputusan No. SK. 056/DIRBM/18 tanggal 8 Juni 2018 tentang
Komite Pemantau Risiko PT. Bank Mega, Tbk.
Manajemen
Purwo Junianto Anggota 08 Juni 2018 -
Risiko
Anggota Komite Pemantau Risiko,
PT. Bank Mayora
Manajemen Anggota Komite Audit, PT. Bank
Ivan Purnama Sanoesi Anggota 08 Juni 2018
Keuangan BTPN Tbk.
Anggota Komite Pemantau Risiko PT.
Bank Ina Tbk
Independensi Komite
Seluruh anggota Komite Pemantau Risiko berasal dari pihak independen
yang tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham,
dan/ atau hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi, dan/atau
pemegang saham pengendali atau hubungan dengan Bank, yang dapat
mempengaruhi kemampuan bertindak independen. Anggota Komite yang
berasal dari pihak independen tidak ada yang berasal dari mantan anggota
direksi atau pejabat eksekutif yang berasal dari bank yang sama. Seluruh
anggota Komite Pemantau Risiko telah menandatangani i. Mengevaluasi kesesuaian antara kebijakan
surat pernyataan Independen yang didokumentasikan manajemen risiko dengan pelaksanaan kebijakan
oleh Sekretaris Perusahaan. tersebut
ii. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tugas
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Pemantau Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja
Risiko Manajemen Risiko.
Komite Pemantau Risiko telah membantu pelaksanaan
fungsi pengawasan dan pembinaan oleh Dewan Komisaris Program Kerja dan Realisasi Kerja Komite
terhadap Direksi beserta jajarannya dalam hal penerapan Pemantau Risiko
manajemen risiko dengan memberikan pendapat Selama tahun 2020, Komite Pemantau Risiko telah
dan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai melakukan pembahasan dan menyampaikan saran-
Kebijakan Manajemen Risiko dan pelaksanaannya, yaitu: ssaran mengenai berbagai aktivitas manajemen risiko
yang dilakukan oleh Bank, antara lain:
4. Memonitor Risk Limit • Mengevaluasi laporan Risk Limit Pada umumnya Risk Limit dapat dijaga pada
pada risiko kredit, Kredit setiap bulan range risk apptetite dan risk tolerance.
risiko likuiditas dan • Mengikuti Rapat ALCO setiap • Dari 18 indikator risiko kredit, hanya 1
risiko pasar bulan indikator yang tolerance breach, yaitu rasio
debitur inti.
• Pada risiko pasar, dari 3 indikator risiko,
satu indiator yang tolerance breach yaitu
rasio EVE/modal.
• Risiko likuiditas, dari 11 indikator hanya 1
indikator yang tolerance breach yaitu rasio
RIM.
5. Memberikan informasi 1. No. MD. 001/KPRBM/20 tanggal 6 Evaluasi Profil Risiko Triwulan IV/2019.
dan saran kepada Maret 2020
Dewan Komisaris 2. No. MD. 003/KPRBM/20 Evaluasi Pelaksanaan Manajemen Risiko
tanggal 29 April 2020 Tahun 2019.
3. No. MD. 004/KPRBM/20 tanggal 6 Evaluasi Profil Risiko Triwulan I/2020.
Mei 2020
4. No. MD. 006/KPRBM/20 Evaluasi Profil Risiko Triwulan II/2020.
tanggal 7 Agustus 2020
5. No. MD. 007/KPRBM/20 tanggal 4 Evaluasi Profil Risiko Triwulan III/2020.
November 2020
Dasar Hukum
• Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.34/POJK.04/2014 tanggal 8
Desember 2014 tentang Pelaksanaan Komisi Nominasi dan Remunerasi
Emiten atau Perusahaan Publik.
• Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.55/POJK.03/2016 tanggal 7
Desember 2016 tentang Pelaksanaan Tata Kelola Bank Umum.
• Surat Keputusan Direksi No.SK.037/DIRBM/20 tanggal 23 Maret 2020
tentang Komite Remunerasi dan Nominasi PT. Bank Mega, Tbk.
Independensi Komite
Komite Nominasi dan Remunerasi melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya
secara profesional dan independen, tanpa campur tangan dari pihak mana pun
serta sejalan dengan peraturan dan perundang undangan yang berlaku. Setiap
tindakan dan keputusan yang diambil oleh Komite Nominasi dan Remunerasi
dilakukan secara adil dan objektif sesuai dengan peraturan yang berlaku.
2. Pembaharuan Pedoman Hasil pembaharuan disampaikan Ditetapkan oleh Dewan Komisaris dalam
Kerja dan Tata Tertib Komite kepada Dewan Komisaris. Surat Keputusan No. Ref.005/DEKOM/
Remunerasi dan Nominasi. III/20 tentang Pedoman Kerja dan Tata
Tertib Komite Remunerasi dan Nominasi.
3. Usulan remunerasi bagi Diusulkan kepada Dewan Komisaris. Ditetapkan oleh Dewan Komisaris
anggota Dewan Komisaris setelah Rapat Umum Pemegang Saham
untuk tahun 2020. PT. Bank Mega, Tbk. tahun 2020.
4. Usulan pembagian tugas dan Diusulkan kepada Dewan Komisaris. Ditetapkan oleh Dewan Komisaris
remunerasi bagi anggota setelah Rapat Umum Pemegang Saham
Direksi untuk tahun 2020. PT. Bank Mega, Tbk. tahun 2020.
5. Evaluasi Penerapan Kebijakan Hasil evaluasi disampaikan kepada Evaluasi untuk Penerapan Kebijakan
Remunerasi untuk Semester Dewan Komisaris. Remunerasi Semester 2 tahun 2020
1 tahun 2020. akan dilakukan pada akhir tahun 2020.
6. Evaluasi Penerapan Kebijakan Hasil evaluasi disampaikan kepada Evaluasi untuk Penerapan Kebijakan
Remunerasi untuk Semester Dewan Komisaris. Remunerasi Semester 1 tahun 2021
2 tahun 2020. akan dilakukan pada semester 2 tahun
2021.
13. Profil Risiko periode Triwulan I – 2020 35. Monitoring Risk Limit Posisi September 2020
14. Risk Limit Monitoring Posisi 31 Maret 2020 36. Monitoring Limit Sektor Ekonomi Posisi
September 2020
15. Review Risk Limit Pasar, Likuiditas & Stratejik 37. Risk Limit Monitoring Posisi 31 Oktober 2020
16. Penerapan PSAK 68 dalam Pandemic COVID-19 38. Monitoring Limit Sektor Ekonomi Posisi 31
Oktober 2020
17. Monitoring Limit Sektor Ekonomi Posisi 31 Maret 39. Penetapan Rating Eksternal Untuk CKPN &
2020 ATMR – Kredit 2020
18. Risk Limit Monitoring Posisi 30 April 2020 40. Pemantauan Indikator Recovery Plan
(November 2020)
19. Laporan Risk Limit Posisi April 2020 41. Risk Limit Monitoring Posisi November 2020
20. Assessment Berbasis Risiko Terhadap Aktivitas 42. Usulan Limit Profil Maturitas
Pencucian Uang di KC/KCP 2019
21. Monitoring Limit Sektor Ekonomi Posisi 31 Mei 2020 43. Monitoring Limit Sektor Ekonomi Posisi 30
November 2020
22. Laporan Risk Limit Posisi Mei 2020
KOMITE PRODUK
2) Membuat Memo Dinas reminder kepada unit pembinaan yang ditujukan kepada pemimpin unit
kerja terkait implementasi suatu ketentuan yang kerja di Kantor Pusat, Regional dan Cabang untuk
memerlukan review ketentuan internal dan/ meningkatkan fungsi supervisi dan pembinaan.
atau pembuatan action plan penerapannya.
Selama tahun 2020 telah dibuat 78 Memo Pembinaan melalui Memo Dinas merupakan salah
Dinas reminder. satu upaya mengurangi temuan audit berulang (atau
temuan yang sama di beberapa kantor cabang) dan
b. Kegiatan Direct Sosialisasi yang telah dilakukan berisiko tinggi yang diharapkan dapat meningkatkan
adalah sebagai berikut: budaya kepatuhan, dimana seluruh pemimpin unit
1) Menjadi fasilitator dalam program training kerja di Kantor Pusat, Regional dan Cabang untuk:
seperti training untuk pegawai baru, pegawai
yang mengikuti program pengembangan karier a. Memastikan setiap aktivitas operasional/funding/
(development program), yaitu New Employee perkreditan sudah sesuai dengan kebijakan dan
Induction Program (NEIP), Mega Management prosedur yang berlaku serta batas kewenangan
Development Program (MMDP), dan Branch yang diberikan.
Manager Crash Program (BMCP). b. Memastikan berjalannya dual control (check &
2) Training Peningkatan Budaya Kepatuhan dan balance) dalam berbagai aktivitas operasional/
Penerapan Tata Kelola kepada seluruh pegawai funding/perkreditan dan berpedoman kepada
melalui progran E-Learning. prinsip kehati-hatian Bank.
c. Memastikan setiap karyawan telah menjalankan
4. Pemantauan Prinsip Kehati-hatian tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan job
Telah dilakukan pemantauan pemenuhan ketentuan description-nya masing-masing.
Bank Indonesia/OJK dan pelaksanaan prinsip d. Meningkatkan pengetahuan karyawan dengan
kehati-hatian Bank dalam pemenuhan ketentuan melakukan pembahasan mengenai kebijakan
permodalan, likuiditas, Batas Maksimum Pemberian dan prosedur secara berkesinambungan serta
Kredit, kualitas kredit, GWM dan pengelolaan devisa. menumbuhkan budaya kepatuhan dan risk
awarness.
5. Laporan Kepatuhan e. Memberikan usulan/masukan perbaikan
Laporan Kepatuhan telah disampaikan kepada Direktur terhadap kebijakan dan prosedur yang sudah
Utama dan Dewan Komisaris secara triwulanan tidak sesuai/relevan dengan kondisi aktivitas
dan disampaikan ke Otoritas Jasa Keuangan secara operasional/funding/perkreditan, dengan tetap
semesteran. mempertimbangkan risiko dan mengedepankan
prinsip kehati-hatian Bank.
6. Pembinaan Aktivitas Operasional Bank
Berdasarkan analisa Laporan Hasil Temuan Audit PELAKSANAAN PROSES
Internal bidang operasional, funding dan perkreditan PEMBELAJARAN (TRAINING-
untuk tahun 2020 telah dibuatkan 39 Memo Dinas TRAINING YANG DIADAKAN OLEH
BANK).
Struktur dan Kedudukan Internal Audit (IADT) Tugas dan Tanggung Jawab Internal Audit
1. IADT Head bertanggung jawab secara langsung (IADT)
kepada Direktur Utama. 1. IADT membantu tugas Direktur Utama dan
2. Dalam melaksanakan tugas, IADT menyampaikan Dewan Komisaris dalam melakukan pengawasan
laporan kepada Direktur Utama atau Dewan dengan cara menjabarkan secara operasional baik
Komisaris dan salinannya disampaikan kepada perencanaan, pelaksanaan, maupun pemantauan
Dewan Komisaris, Komite Audit dan Direktur hasil audit.
Kepatuhan. 2. IADT membuat analisis dan penilaian di bidang
3. Untuk menjaga independensi dan mendukung keuangan, akuntansi, operasional dan kegiatan lain
kelancaran audit, IADT Head dapat berkomunikasi melalui audit.
langsung dengan Dewan Komisaris untuk 3. IADT mengidentifikasi segala kemungkinan
menginformasikan berbagai hal yang berhubungan untuk memperbaiki dan meningkatkan efisiensi
dengan audit. penggunaan sumber daya dan dana.
4. IADT Head diangkat dan diberhentikan oleh Direktur 4. IADT memberikan saran perbaikan dan informasi
Utama setelah mendapat persetujuan dari Dewan yang objektif tentang kegiatan yang diperiksa pada
Komisaris dengan mempertimbangkan rekomendasi semua tingkatan manajemen.
Komite Audit, serta dilaporkan kepada Otoritas Jasa
Keuangan.
5. Dalam rangka pelaksanaan fungsi sebagai Satuan • Melakukan monitoring terhadap temuan hasil audit
Kerja Audit Internal Terintegrasi, tugas dan pada seluruh auditee.
tanggungjawab Internal Audit (IADT) mengacu pada • Melakukan pemantauan pelaksanaan audit intern
Pedoman Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi terhadap 9 Lembaga Jasa Keuangan (LJK) pada
Keuangan PT Mega Corpora, yaitu: group Mega Corpora.
a. memantau pelaksanaan audit internal pada • Bertindak selaku Counterpart Bank Indonesia/
masing-masing Lembaga Jasa Keuangan (LJK) Otoritas Jasa Keuangan.
terelasi dalam Konglomerasi Keuangan. • Melakukan peningkatan mutu ketrampilan sumber
b. menyampaikan laporan pemantauan daya manusia secara berkala dan berkelanjutan
pelaksanaan audit terintegrasi kepada Direktur dengan mengikutsertakan 6 karyawan dalam
yang ditunjuk untuk melakukan pengawasan refreshment SMR “Digital Banking Risk
terhadap Lembaga Jasa Keuangan (LJK) Management”, 45 karyawan dalam training Anti
dalam Konglomerasi Keuangan dan Dewan Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan
Komisaris Entitas Utama serta Direktur yang Terorisme (APUPPT), Good Corporate Governance,
membawahkan fungsi Kepatuhan Entitas Strategi Anti Fraud, 23 karyawan dalam pelatihan
Utama. Audit Anti Fraud dan 23 karyawan dalam pelatihan
Audit Business Process.
Pelaksanaan Tugas Internal Audit (IADT) Tahun
2020 Hasil audit disampaikan dalam Laporan Hasil Audit (LHA)
Sepanjang tahun 2020 IADT telah melaksanakan tugas yang berisi seluruh temuan dan tanggapan dari auditee
dan kewajiban sesuai dengan amanah yang dimandatkan (pihak-pihak yang diaudit) serta komitmen auditee untuk
oleh Manajemen, OJK dan Bank Indonesia. menyelesaikan temuan audit yang dimaksud dalam
jangka waktu yang telah ditetapkan. Sebagai tindak lanjut
Selama periode tersebut telah dicatat sejumlah atas hasil audit/ pemeriksaan tersebut, IADT meminta
pencapaian penting yang sangat menunjang terciptanya bukti perbaikan yang dilakukan dengan menggunakan
iklim kerja yang prudent dan selaras dengan semangat dokumen pendukung.
penerapan tata kelola perusahaan serta manajemen
risiko yang kokoh dalam struktur organisasi bisnis yang Tindak lanjut tersebut akan terus dilakukan hingga
terus berkembang dewasa ini. Secara kongkrit, berikut seluruh permasalahan dapat diselesaikan oleh auditee.
beberapa pencapaian tersebut:
• Melakukan Audit bidang operasional dan bisnis
terhadap 39 Kantor Cabang/ Kantor Cabang PELAKSANAAN AUDIT EKSTERNAL
Pembantu/ Kantor Kas di Regional Audit 1.
• Melakukan Audit bidang operasional dan bisnis A. Pelaksanaan Audit oleh Akuntan Publik
terhadap 43 Kantor Cabang / Kantor Cabang
Pembantu/ Kantor Kas di Regional Audit 2. 1. Bank Mega telah memenuhi seluruh aspek tata
• Melakukan Audit terhadap 29 Divisi/ Unit Kerja/ kelola Bank dalam proses penunjukan Akuntan
System/ Aplikasi di Kantor Pusat Non Operasional Publik dan Kantor Akuntan Publik (KAP), antara
(KPNO). lain:
• Melakukan Audit terhadap Mega Oto Joint • Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik
Financing (MOJF) pada 10 Kantor Mitra. terdaftar di Bank Indonesia /Otoritas Jasa
• Melakukan Audit APU PPT, Risk Manajemen, Anti Keuangan.
Fraud, serta Pelayanan dan Perlindungan Konsumen • Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik
terhadap 8 Kantor Cabang/ Kantor Cabang yang ditunjuk tidak melebihi 5 (lima) tahun
Pembantu. buku berturut-turut.
• Melakukan Audit bidang Teknologi System Informasi • Penunjukan Kantor Akuntan Publik disetujui
(TSI) atas 17 Aplikasi dan 11 Kantor Cabang/ Kantor RUPS sesuai rekomendasi dari Komite Audit
Cabang Pembantu. melalui Dewan Komisaris.
2. Berdasarkan kewenangan yang diberikan oleh komitmen di tahun 2021 sesuai tenggat waktu yang
RUPS dan memperhatikan rekomendasi Komite telah disepakati.
Audit serta peraturan perundangan yang berlaku,
Dewan Komisaris telah menunjuk Kantor Akuntan C. Pelaksanaan Audit oleh Bank Indonesia
Publik Kosasih Nurdiyaman Mulyadi Tjahjo & Selama tahun 2020 tidak terdapat pemeriksaan oleh
Rekan (Crowe) untuk melakukan audit laporan Bank Indonesia.
keuangan Bank Mega untuk tahun buku 2020.
Selama tahun 2020, OJK telah melaksanakan Bank Mega telah memiliki kebijakan mengenai
Pemeriksaan sbb : penanganan benturan kepentingan dan transaksi
1. Risiko Operasional Pada Aktivitas Teknologi afiliasi. Kebijakan ini secara umum mengatur tentang
Informasi PT. Bank Mega, Tbk Kantor Pusat, persetujuan, admistrasi dan pengungkapan benturan
Kantor Wilayah (3 Kanwil) dan Kantor Cabang (1 kepentingan dan transaksi afiliasi.
KC) dengan posisi 31 Januari 2020.
Hasil pemeriksaan pada Kantor Wilayah dan Pada tahun 2020 tidak terdapat aktivitas / transaksi
Kantor Cabang telah dilakukan exit meeting yang menimbulkan benturan kepentingan, namun
pada tanggal 20 Februari 2020, 28 Februari terdapat aktivitas atau transaksi afiliasi dengan
2020 dan 13 Maret 2020. Sedangkan untuk hasil perusahaan dalam group usaha. Selain transaksi
pemeriksaan pada Kantor Pusat telah dilakukan dengan pihak afiliasi yang merupakan kegiatan usaha
exit meeting pada tanggal 19 November 2020 Bank, Bank juga melakukan transaksi yang lain yaitu
bersaman dengan hasil pemeriksaan Aktivitas penerbitan obligasi subordinasi PT Bank Mega Tbk,
Treasury dan Perkreditan (posisi 30 Juni 2020). pembelian ruang kantor, sewa-menyewa penggunaan
2. Aktivitas Treasury dan Perkreditan PT. Bank ruang kantor, rack server dan box arsip. Transaksi
Mega, Tbk dengan posisi 30 Juni 2020. tersebut telah diproses sesuai ketentuan dan didukung
Hasil pemeriksaan OJK tersebut telah dilakukan dengan Perjanjian Kerjasama serta diadministrasikan
exit meeting pada tanggal 19 November 2020. dengan baik oleh Bank.
Tindak lanjut penyelesaian temuan pemeriksaan
dengan tenggat waktu penyelesaian sampai dengan Data transaksi afiliasi selama tahun 2020 (selain
tanggal 31 Desember 2020 telah diselesaikan secara transaksi yang merupakan kegiatan usaha Bank Mega)
tepat waktu dan selanjutnya akan menyelesaikan
2. Bank Mega dengan PT. Para Bandung Propertindo Laporan Tahunan 2020 183
PT BANK MEGA Tbk
6. Bank Mega dengan Pihak Terelasi lainnya yaitu PT. Mega Asset Management, PT. Mega Capital
Investama (MCIV), PT. Trans Rekreasindo, PT. Trans Ice (Baskin Robbins), PT. Trans Retail Indonesia
(Trans Mini), PT. Trans Burger (Wendys), PT. Indonusa Telemedia, PT. Anta Express Tour & Travel
Service, PT Detik Tivi Dua, PT. Trans Kalla Makassar, dan PT. Televisi Transformasi Indonesia.
Jangka Waktu
Nama Pihak Nama dan Jabatan
No Jenis Transaksi Nilai Transaksi
Afiliasi Pengambil Keputusan Awal Akhir
Jangka Waktu
Nama Pihak Nama dan Jabatan
No Jenis Transaksi Nilai Transaksi
Afiliasi Pengambil Keputusan Awal Akhir
Budaya Perusahaan
Budaya perusahaan dibentuk dari nilai- nilai utama Bank
Mega yang menjadi landasan pelaksanaan kegiatan
Website: Telp: manajemen Bank dan seluruh jajaran unit kerjanya. Pada
www.bankmega.com (021) 791 75000 penerapannya, Budaya perusahaan juga diharapkan
menjadi panduan bagi seluruh karyawan Bank dalam
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dalam
usahanya mencapai tujuan yang ditetapkan Bank.
Selama tahun 2020 terdapat tindakan fraud yang dilakukan oleh Karyawan
sebanyak 21 oknum internal dan telah ditindaklanjuti oleh Manajemen dengan
pemberian sanksi sesuai tingkat kesalahannya.
Pelapor
(whistlesioner) Hasil investigasi di
menyampaikan Pengaduan diterima Laporan diteruskan Unit Head menunjuk
oleh admin, dan kepada CPN Head Tim investigator buat laporan dan
keluhan/ disampaikan kepada
informasi dengan diverifikasi validitas untuk selanjutnya untuk melakukan
laporannya dilakukan investigasi investigasi Direktur Utama
fraud melalui yang membawahi
whistleblowing Unit CPN
system
Bank Mega telah memiliki kebijakan, sistem dan prosedur yang tertulis dan
jelas untuk penyediaan dana kepada pihak terkait. Bank dalam pelaksanaan
penyediaan dana kepada pihak terkait berpedoman pada ketentuan Bank
Indonesia/ Otoritas Jasa Keuangan tentang Batas Maksimum Pemberian
Kredit Bank (BMPK) dan telah memperhatikan prinsip kehati-hatian maupun
perundang-undangan yang berlaku.
Jumlah
No Penyediaan Dana Nominal
Debitur
(Jutaan Rupiah)
1. Kepada Pihak Terkait 192 944,442
2. Penyediaan Dana Besar 21 15,531,892
KECUKUPAN TRANSPARANSI
tata cara pengaduan nasabah dan penyelesaian sengketa b. Melaksanakan Rapat Komite Tata Kelola Terintegrasi,
dan telah memiliki sistem Pengaduan Nasabah yang dapat selama tahun 2020 telah dilakukan sebanyak 2 (dua)
digunakan oleh Nasabah melalui website Bank Mega, kali rapat.
Call Center, atau disampaikan melalui petugas Bank. c. Pelaksanaan Pengawasan Tata Kelola Terintegrasi
oleh Dewan Komisaris, dibantu oleh Komite Tata
Dalam hal transparansi pelaksanaan tata kelola, Bank Kelola Terintegrasi. Selama tahun 2020 Dewan
Mega telah menyusun laporan pelaksanaan Tata Kelola Komisaris telah mengadakan rapat sebanyak 5
dengan cakupan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. (lima) kali, 1 (satu) diantaranya membahas tentang
Laporan tersebut disertai dengan hasil assessment Penerapan TKT, sementara pada semester II - 2020
Bank terhadap pelaksanaan Tata Kelola sesuai dengan sebanyak 4 (empat) kali, 1 (satu) kali diantaranya
indikator yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan. membahas tentang penerapan TKT.
Laporan tersebut disampaikan ke Otoritas Jasa Keuangan
dan di website Bank Mega yang merupakan bagian dari Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi
Laporan T ahunan Bank (Annual Report). a. Entitas Utama telah membuat dan mengirimkan
Laporan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi
Keuangan Mega Corpora Tahun 2019 kepada
RENCANA STRATEGIS BANK Otoritas Jasa Keuangan (Surat No.010/DIR-CHC/20
tanggal 13 Mei 2019 Perihal Laporan Tata Kelola
Bank Mega telah menyusun Rencana Korporasi (Corporate Terintegrasi Konglomerasi Keuangan Mega Corpora
Plan) dan Rencana Bisnis Bank (Business Plan) dengan Tahun 2019).
mengacu kepada peraturan Otoritas Jasa Keuangan. b. Entitas Utama telah membuat dan mengiriman
Rencana Korporasi dan Rencana Bisnis tersebut telah Laporan Self Assessment Tata Kelola Terintegrasi
sesuai dengan Visi dan Misi Bank Mega dan disusun secara Semester II Tahun 2019 kepada OJK melalui Surat
realistis, komprehensif, terukur dengan memperhatikan No.004/DIR-CHC/20 tanggal 13 Februari 2020
prinsip kehati-hatian. Penyusunan Rencana Korporasi perihal Laporan Self Assessment Tata Kelola
dan Rencana Bisnis oleh Direksi dilakukan setelah melalui Terintegrasi Konglomerasi Keuangan PT. Mega
serangkaian diskusi yang melibatkan Dewan Komisaris Corpora Semester II - 2019 & Laporan Pemantauan
dan jajaran Manajemen lainnya, kemudian diajukan Sinergi Bank Mega Syariah dan Bank Mega.
untuk mendapat persetujuan Dewan Komisaris. Rencana c. Entitas Utama telah membuat dan mengiriman
Korporasi dan Rencana Bisnis tersebut dikomunikasikan Laporan Self Assesment Tata Kelola Terintegrasi
juga ke berbagai jenjang organisasi Bank Mega. Konglomerasi Keuangan PT. Mega Corpora Semester
I Tahun 2020 kepada OJK melalui Surat No.017/
DIR-CHC/20 tanggal 12 Agustus 2020 perihal
PELAKSANAAN TATA KELOLA Laporan Self Assessment Tata Kelola Terintegrasi
TERINTEGRASI Konglomerasi Keuangan PT. Mega Corpora Semester
I Tahun 2020 & Laporan Pemantauan Sinergi Bank
Dalam rangka Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi, Mega Syariah dan Bank Mega.
Bank Mega sebagai Entitas Utama telah melaksanakan d. Untuk Pelaksanaan Pelaporan Self Assesment Tata
pemantauan pelaksanaan tata kelola pada LJK (Lembaga Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan Mega
Jasa Keuangan) terelasi pada konglomerasi keuangan Corpora Semester II 2020 Entitas Utama telah
Mega Corpora. Upaya-upaya yang dilakukan untuk melakukan koordinasi dan mengirimkan Form
meningkatkan pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi, Pemantauan Kepatuhan dengan LJK yang tergabung
antara lain sebagai berikut: pada Konglomerasi Keuangan Mega Corpora.
a. Melaksanakan rapat koordinasi dengan Anggota Laporan akan dikirimkan ke Otoritas Jasa Keuangan
Support Group Tata Kelola Terintegrasi dalam selambat-lambatnya pada tanggal 15 Februari 2021.
Konglomerasi Keuangan PT Mega Corpora sebanyak
2 (dua) kali selama tahun 2020.
Penilaian Tata Kelola Bank merupakan bagian dari Penilaian Tingkat Kesehatan
Bank - RBBR (PTKB - RBBR). PTKB - RBBR untuk Semester I tahun 2020 telah
disampaikan kepada OJK dengan surat Surat No.012/MIRG-SKOJK/20 tanggal
27 Juli 2020 dan semester II tahun 2020 telah disampaikan kepada OJK dengan
surat No.002/MIRG-SKOJK/21 tanggal 28 Januari 2020.
Sebagai Perusahaan Terbuka, Bank Mega juga wajib memenuhi Pedoman Tata
Kelola Perusahaan Terbuka yang diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa No.21/
POJK.04/ 2015 tanggal 16 November 2015 tentang Penerapan Pedoman Tata
Kelola Perusahaan Terbuka, dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No.32/
SEOJK.04/2015 tanggal 17 November 2015 tentang Pedoman Tata Kelola
Perusahaan Terbuka.
Rekomendasi : Comply
4) Bank memiliki suatu kebijakan komunikasi dengan
pemegang saham atau investor.
5) Bank mengungkapkan kebijakan komunikasi Comply
Perusahaan Terbuka dengan pemegang saham atau
investor dalam Situs Web.
Manajemen Risiko
metode risk
Risk, dimana direktorat ini membawahi 8 (delapan) Unit Kerja, yaitu
Operational Risk Management, Credit Risk Management, Market, Liquidity
assessment & Integrated Risk Management, National Credit Review, Restructure &
Control, National Credit Appraisal, Credit Collection & Remedial, Credit
yang berfokus Asset Recovery, dan Collection Strategy & Support.
proses satuan
Good Corporate Governance, Banking Fraud, Anti Money Laundering,
Corporate Legal, Customer Care Center, Unit Operation Control, dan unit
kerja.
kerja terkait lainnya bertugas untuk melakukan identifikasi, mengkaji
dan mengawasi semua risiko utama Bank sesuai dengan kebijakan dan
prosedur manajemen risiko yang telah ditetapkan. Fungsi pengendalian
risiko terletak pada unit kerja Internal Audit (IADT).
Manajemen Risiko
Likuiditas 1. Komposisi dari Aset, Kewajiban, dan Transaksi Rekening Administratif (TRA)
2. Konsentrasi dari Aset dan Kewajiban
3. Kerentanan pada Kebutuhan Pendanaan
4. Akses pada Sumber-Sumber Pendanaan
Operasional 1. Karakteristik dan Kompleksitas Bisnis
2. Sumber Daya Manusia (People)
3. Teknologi Informasi dan Infrastruktur Pendukung (System)
4. Frekuensi Fraud Internal dan Fraud Eksternal
5. Frekuensi Kejadian Eksternal
Kepatuhan 1. Jenis dan Signifikansi Pelanggaran atau Ketidakpatuhan yang Dilakukan oleh Bank
2. Track Record Kepatuhan Bank (Jenis dan Frekuensi Pelanggaran yang Sama dalam Kurun
Waktu 3 Tahun)
3. Pelanggaran terhadap Ketentuan atas Transaksi Tertentu
Stratejik 1. Kesesuaian Strategi dengan Kondisi Lingkungan Bisnis
2. Strategi Bank
3. Posisi Bisnis Bank
4. Pencapaian Rencana Bisnis Bank
Manajemen Risiko
C. Profil Risiko*)
Berdasarkan kondisi dan langkah-langkah yang dilakukan dalam
pengelolaan risiko selama tahun 2020, maka Profil Risiko PT Bank Mega,
Tbk posisi Juni 2020 dan Desember 2020 adalah sebagai berikut:
Manajemen Risiko
Manajemen Risiko
v. Pengungkapan Risiko Credit Review, Restructure & Control (NCRC) dan Process
Menyampaikan laporan risiko yang Management & Operations Control (sub unit Branch
mencakup Laporan Manajemen Risiko Operations Control dan Head Office & Jakarta Operations
kepada Direksi dan Laporan Informasi Control).
Manajemen Risiko kepada publik.
• Pengawasan dan pemantauan pemberian kredit
E. Sistem Pengendalian Intern dilakukan oleh Unit Kerja National Credit Review,
Restructure & Control (NCRC).
Sistem pengendalian intern di Bank Mega dikembangkan
dan diimplementasikan dengan menggunakan model Berdasarkan hasil pemeriksaan dan pemantauan
Three Lines of Defense yang terdiri atas: selama tahun 2020 (1 unit kerja di Kantor Pusat,
Dalam rangka penyempurnaan pelaksanaan Manajemen 49 KC dan 135 KCP dan 1 KK), baik secara onsite
Risiko, Bank Mega selalu mengembangkan tools yang maupun offsite, masih terdapat beberapa kondisi
digunakan, mengevaluasi, dan memperbaiki setiap atau kelemahan dalam pemberian kredit yang perlu
kelemahan pada proses maupun terhadap pengembangan mendapat perhatian dan diperbaiki.
sumber daya manusia sebagai kunci implementasi
tersebut. Hal ini penting dilakukan mengingat faktor risiko Action plan perbaikan atau pembinaan yang
yang memiliki sifat dinamis mengikuti perkembangan telah dilakukan unit kerja NCRC atas temuan hasil
praktek bisnis perbankan itu sendiri. pemeriksaan dan pemantauan tersebut Laporan
hasil pemeriksaan telah dibuat dalam bentuk Memo
Fungsi Risk Assurance dijalankan selain oleh Satuan Kerja Dinas dan diteruskan ke unit kerja terkait untuk
Audit Internal (IADT) yang melakukan pengawasan/ ditindaklanjuti dan menjadi perhatian.
pemeriksaan (audit) secara regular, pengawasan yang
bersifat ex-post juga dilakukan oleh unit kerja National
Manajemen Risiko
- Pemeriksaan dan pemantauan aktivitas dilakukan oleh unit kerja terkait kepada pegawai
operasional dilakukan oleh Unit Kerja Process pelaksana di lapangan. Untuk mengidentifikasi
Management & Operations Control (sub unit risiko-risiko yang melekat pada pengembangan
Branch Operations Control dan Head Office & produk dan aktivitas baru, Bank menerapkan
Jakarta Operations Control) dengan melakukan mekanisme persetujuan melalui Komite
pemeriksaan onsite dan offsite. Produk. Selain menganalisa risiko atas produk
dan aktivitas yang sedang dikembangkan,
Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut dapat juga dilakukan review terhadap eksisting
disimpulkan bahwa masih diperlukan perbaikan produk yang dimaksudkan untuk memperbaiki
dalam akvitas operasional. Action plan kelemahan-kelemahan produk tersebut. Selain
perbaikan adalah : itu untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas
a. Sosialisasi perihal dokumen presign dan pengelolaan risiko di area ini, Bank telah
pejabat cabang rutin melakukan surprise memiliki pedoman manajemen risiko khusus
check. untuk produk-produk tertentu yang dipandang
b. Sosialisasi pada marketing langkah memiliki risiko yang signifikan.
meningkatkan pencapaian target sesuai
dengan kode etik perusahaan. Dengan bertumbuhnya portofolio kredit
c. Training peningkatan kontrol pejabat Bank, maka proses identifikasi risiko sangat
cabang. penting mengingat besarnya potensi risiko,
d. Pemberian sanksi. baik dari sisi potensi penurunan kualitas kredit
maupun konsentrasi kredit berdasarkan limit
Perbaikan Proses Manajemen Risiko pembiayaan per sektor ekonomi. Bank telah
Upaya perbaikan manajemen risiko difokuskan pada 5 dan terus akan melakukan program pelatihan
(lima) hal utama yaitu sebagai berikut: dan pembekalan bagi seluruh pejabat dan
petugas yang terkait dengan aktivitas kredit.
I. Identifikasi Salah satu bentuk pengawasan pada portofolio
kredit dilakukan oleh unit kerja National Credit
1. Risk awareness sebagai kunci utama dalam Review, Restructure & Control melalui tim kerja
mengelola risiko selalu ditingkatkan baik di Credit Control, mulai kredit dicairkan untuk
tingkat pelaksana maupun di level pimpinan. mengetahui apakah kredit yang dicairkan
Salah satu metode yang digunakan adalah tersebut sudah sesuai dengan prosedur dan
menambahkan materi Risk Management di kebijakan Bank.
program pendidikan pegawai. Risk awareness
juga dilakukan melalui media-media internal Monthly Report pada segmen Kartu Kredit
seperti Credit dan Operational Risk Bulletin dilakukan secara regular untuk menganalisis
serta CrediBlast (media yang berisi informasi dan membahas dampak risiko-risiko yang
terkait credit risk) yang disebarkan ke seluruh timbul dari temuan pada segmen kartu kredit
karyawan Bank. sebagai salah satu cara untuk mengendalikan
dan memitigasi Risiko Kredit, juga untuk
Selain itu dilakukan sosialisasi khususnya isu menganalisa performance dari Kartu Kredit,
Risiko Operasional kepada seluruh karyawan apakah sudah sesuai dengan target dan/atau
melalui penerbitan buletin dan risk campaign risk appetite yang ditetapkan.
yang memuat peristiwa Risiko Operasional
maupun penulisan artikel risiko operasional 3. Proses Identifikasi Risiko Kredit dilakukan
dalam majalah internal Bank. dengan cara melihat portofolio kredit secara
keseluruhan, baik berdasarkan segmentasi,
2. Pemahaman mengenai kebijakan, produk- kualitas kredit, sektor ekonomi, konsentrasi
produk yang ada serta kewenangan yang kredit terhadap debitur perseorangan dan grup
dimiliki akan menjadi prioritas yang akan usaha, serta kecukupan pencadangan kredit
Manajemen Risiko
oleh unit kerja Credit Risk Management. Selain 9. Untuk melengkapi proses identifikasi risiko
pemantauan secara portfolio kredit, pemantauan operasional, sepanjang tahun 2020 Bank secara
juga dilakukan secara individu dalam bentuk rutin memantau pembukuan kerugian akibat
watchlist sebagai bentuk early warning system Risiko Operasional berdasarkan 7 GL Kerugian
dalam pencegahan pemburukan kualitas kredit. Operasional. Selain itu Bank Juga memantau
Untuk identifikasi Risiko kredit Bank terhadap aktivitas pembukuan ke GL Suspense untuk
sektor-sektor ekonomi, dilakukan analisa menghindari terjadinya kesalahan maupun
industri terhadap beberapa key industries penyalahgunaan GL dimaksud. Bank telah
menerbitkan laporan internal secara rutin atas
4. Untuk Risiko Pasar, proses identifikasi dilakukan kedua aktivitas pemantauan tersebut. Laporan
berdasarkan kategori portofolio, rincian produk dan monitoring GL Kerugian Risiko Operasional
dan jenis transaksi seperti transaksi yang terkait dan GL Suspend.
dengan nilai tukar, suku bunga dan berbagai
derivatifnya. Untuk mempermudah proses 10. Melakukan kaji ulang Dokumen Rencana Aksi
identifikasi, sistem yang digunakan adalah (Recovery Plan) sehubungan Bank sebagai eks
Spectrum dan Bloomberg. Bank Sistemik yang masih berkewajiban untuk
menjalankan program Rencana Aksi (Recovery
5. Proses identifikasi pada Risiko Likuiditas Plan) serta melakukan pengujian (stress test)
dilakukan terhadap produk dan aktivitas Opsi Pemulihan pada dokumen Rencana Aksi
Bank yang mempengaruhi penghimpunan (Recovery Plan) tersebut.
dan penyaluran dana yang berada pada aset,
kewajiban dan rekening administratif serta II. Pengukuran
risiko lainya yang berpotensi meningkatkan
Risiko Likuiditas. 1. Pengukuran risiko dilakukan oleh Satuan Kerja
Manajemen Risiko (SKMR) melalui penilaian
6. Sepanjang tahun 2020, strategi identifikasi Profil Risiko Bank setiap triwulanan dan Penilaian
Risiko Operasional difokuskan pada identifikasi Tingkat Kesehatan Bank (PTKB) setiap semester.
melalui data. Beberapa tools yang menghasilkan Dalam lingkup Konglomerasi Keuangan
data yang dibutuhkan adalah Risk Event Mega Corpora, PT Bank Mega, Tbk ditunjuk
Database (RED), Key Risk Indicator (KRI) dan Risk sebagai Entitas Utama yang berkewajiban
Control Self Assessment (RCSA), Operational menyampaikan Profil Risiko Terintegrasi setiap
Risk Online Test (OPRIST), E-Learning. Sepanjang semester.
2018 Bank melaksanakan dengan intensif
Operational Risk Management System (ORMS) 2. Terkait dengan ketentuan KPMM, Bank telah
yang dikembangkan pada tahun 2016 yang menerapkan pendekatan standar Basel II untuk
mencakup RCSA, RED dan KRI. pengukuran Risiko Kredit dan Risiko Pasar
7. Pada tahun 2020 telah dilakukan 3. Dalam melakukan pengukuran Risiko Kredit,
penyempurnaan metode risk assessment yang Bank menggunakan metode standar sesuai
tadinya berfokus pada governance satuan kerja Surat Edaran OJK No. 42/SEOJK.03/2016
menjadi fokus pada proses. Pada tahun ini telah tentang Pedoman Perhitungan Aset Tertimbang
dijalankan risk assessment Proses Pemberian Menurut Risiko untuk Risiko Kredit dengan
Diskon atau Penghapusan Charges pada bidang Menggunakan Metode Standar. Bank juga
Collection dan selain itu dilakukan juga risk sudah memiliki alat ukur stress test untuk
assessment pada proses restruktur kartu kredit. kredit. Bank juga akan terus mengembangkan
dan mengimplementasikan rating dan scoring
8. Mulai tahun 2020 Bank telah melakukan untuk segmen kredit Korporasi, Komersial,
pengukuran risiko operasional di cabang melalui UKM, dan pemberian fasilitas interbank. Bank
penilaian Profil Risiko Operasional Cabang yang juga akan terus menyempurnakan scoring
diterbitkan setiap triwulanan.
Manajemen Risiko
untuk segmen Kartu Kredit, di mana akan akan 7. Di sisi lain, dalam rangka pengukuran kecukupan
ada pengembangan internal maupun external modal, Bank menggunakan pendekatan
scoring, baik traditional maupun non-traditional, Basic Indicator Approach dalam menghitung
untuk mempercepat proses aplikasi Kartu Kredit, ATMR Risiko Operasional. Sesuai dengan
dengan tingkat risiko yang diinginkan. Selain itu, ketentuan regulasi baru Surat Edaran Otoritas
Bank juga melakukan analisa industri terhadap Jasa Keuangan No. 6/SEOJK.03/2020 tentang
beberapa key industries dalam melakukan Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko
pengukuran tingkat risiko serta eksposur Bank untuk Risiko Operasional dengan Menggunakan
terhadap industri-industri tersebut. Pendekatan Standar Bagi Bank Umum saat
ini Bank juga tengah mempersiapkan tool
4. Pengukuran Risiko Pasar meliputi proses valuasi guna menerapkan perhitungan Standar yang
instrumen keuangan, perhitungan capital charge dimaksud.
market risk, stress testing, dan sensitivity analysis.
Untuk proses valuasi, Bank dapat menggunakan III. Monitoring
metode marked to market dan/atau marked
to model. Sementara itu, untuk perhitungan 1. Komite Manajemen Risiko (KMR), Komite
capital charge market risk, Bank menggunakan Kebijakan Perkreditan (KKP) dan Komite Produk
metode perhitungan standar yang telah juga sekaligus berfungsi sebagai instrumen
dilaporkan ke regulator (BI dan OJK). Selain monitoring terhadap proses manajemen risiko
itu, Bank juga telah melakukan pengukuran di berbagai area fungsional dimana kebijakan
Risiko Pasar suku bunga pada banking book yang diajukan oleh unit bisnis akan terlebih
dengan menggunakan Perhitungan IRRBB dahulu dievaluasi dari berbagai aspek risiko
(Interest Rate Risk in Banking Book) yang sesuai sebelum dimplementasikan.
dengan SEOJK No. 12/SEOJK.03/2018 tentang
Penerapan Manajemen Risiko dan Pengukuran 2. Komite Aset dan Kewajiban (ALCO) dilakukan
Risiko Pendekatan Standar untuk Risiko Suku secara berkala (bulanan) untuk mengawasi
Bunga dalam Banking Book bagi Bank Umum. kinerja pencapaian target bisnis, implementasi
kebijakan suku bunga, proyeksi ekonomi
5. Dalam melakukan pengukuran Risiko makro, serta pembahasan isu stratejik terkait
Likuiditas, Bank sudah memiliki alat ukur pengelolaan Risiko Pasar dan Risiko Likuiditas
seperti proyeksi cashflow, profil maturitas, Bank.
rasio likuiditas, dan stress test. Bank juga
telah mengimplementasikan perhitungan rasio 3. Bank secara rutin melakukan Credit Quality
likuiditas dari Basel III, yaitu Liquidity Coverage Monitoring atas seluruh segmen kredit
Ratio (LCR) dan Net Stable Funding Ratio yang berpotensi bermasalah maupun mulai
(NSFR). Selain itu, Bank juga telah melakukan bermasalah melalui rapat monitoring kredit
pengukuran pada indikator-indikator Rencana secara periodik maupun secara pelaporan
Pendanaan Darurat (Contingency Funding Plan). periodik bulanan melalui Monthly Credit Report
seluruh segmen kredit. Bank juga secara rutin
6. Bank juga telah memiliki tools untuk melakukan Quality Assurance atas persetujuan
mengukur Risiko Operasional yaitu RCSA kartu kredit secara sampling untuk memastikan
yang merupakan salah satu tools manajamen proses sudah dijalankan sesuai kebijakan yang
risiko untuk melakukan penilaian secara self- berlaku.
assessment atas kualitas pelaksanaan kontrol
untuk mengantisipasi Risiko Operasional 4. Pemantauan risiko telah dilakukan secara
di masa yang akan datang. Saat ini RCSA melekat oleh setiap unit yang dilakukan oleh
sudah diimplementasikan di kantor cabang masing-masing supervisor dan pejabat di
dan beberapa satuan kerja di kantor pusat atasnya dan hal ini sejalan dengan konsep Three
khususnya yang memiliki aktivitas transaksional. Lines of Defense. Selain itu Satuan Kerja Internal
Manajemen Risiko
Audit (IADT) dan Process Management & 8. Proses monitoring Risiko Likuiditas dilakukan
Operations Control (sub unit Branch Operations berdasarkan pada hasil pengukuran maturity
Control dan Head Office & Jakarta Operations profile, cashflow harian, LCR, NSFR dan stress
Control) memiliki peran dalam mengefektifkan test. Pelaksanaan pemenuhan kebutuhan
pelaksanaan proses pemantauan. likuiditas harian dilakukan oleh unit kerja
Treasury. Hasil monitoring disampaikan kepada
5. Bank telah memiliki Monitoring limit pembiayaan regulator dan manajemen Bank secara periodik.
berdasarkan sektor ekonomi dan mekanisme Selain itu, bank juga melakukan monitoring
pemantauan sektor ekonomi melalui tools pada indikator-indikator Rencana Pendanaan
trigger and action yang ditetapkan melalui SK Darurat (Contingency Funding Plan) & Rencana
No. 051/DIRBM/19. Selain itu Bank juga memiliki Aksi (Recovery Plan) yang dilaporkan secara
monitoring risk limit – kredit dengan tools periodik kepada manajemen.
trigger and action yaang ditetapkan melalui
SK No.182/DIRBM-CPPD/17. Unit kerja Credit 9. Bank juga memperkuat sistem monitoring,
Risk Management telah melakukan monitoring khususnya untuk Risiko Operasional dengan
terhadap pencapaian kredit dibandingkan mekanisme dan tools seperti: penetapan limit
dengan limit sektor ekonomi tersebut. Hasil transaksi untuk setiap pejabat operasi cabang
monitoring dilaporkan secara berkala (1 kali dan jajarannya, mekanisme monitoring hari H
dalam satu bulan) kepada Dewan Direksi dan dan H+1 melalui web Internal Control dan self
Komisaris serta beberapa divisi terkait. assesment melalui ORMS.
6. Monitoring kredit juga dilakukan melalui 10. Proses monitoring atas tindak lanjut pelaksanaan
pembuatan report secara periodik baik self assessment satuan kerja maupun kantor
secara bulanan dan triwulanan untuk seluruh cabang juga telah dilakasanakan Operational
segmen kredit dan kartu kredit, terkait tingkat Risk Governance Meeting di setiap tingkatan
konsentrasi, limit-limit risiko kredit (risk limit), organisasi hingga di tingkat Bank.
kualitas kredit, mutasi kredit, pencadangan
kredit, penyimpangan dalam pemberian kredit 11. Melakukan pemantauan trigger level pada
dan To Be Obtained Documents (TBO Dokumen), Program Rencana Aksi (Recovery Plan) berupa
restrukturisasi kredit, serta komparasi dengan Permodalan, Likuiditas, Rentabilitas, dan Kualitas
bank umum dan peer-group. Monitoring Aset secara periodik sesuai ketentuan. Serta
secara periodik juga dilakukan terhadap melakukan eskalasi dan penyusunan action plan
penggunaan Batas Wewenang Memutus Kredit pada saat terjadi pelampauan trigger level.
(BWMK) bagi pejabat pemutus kredit baik untuk
kredit maupun kartu kredit. Monitoring secara IV. Pengendalian
periodik tersebut dilakukan dalam rangka review 1. Bank telah membuat kebijakan internal terkait
performance dan limit kewenangan pemegang dengan 8 (delapan) risiko utama Bank, yaitu
BWMK. Kebijakan terhadap pemberian Batas Risiko Kredit, Risiko Pasar, Risiko Stratejik, Risiko
Wewenang Memutus Kredit (BWMK) juga Likuiditas, Risiko Operasional, Risiko Reputasi,
dilakukan review secara periodik. Risiko Kepatuhan, Risiko Hukum dan 1 (satu)
risiko tambahan dalam lingkup Konglomerasi
7. Proses monitoring Risiko Pasar untuk aktivitas Keuangan Mega Corpora yaitu Risiko Transaksi
trading maupun counterparty dimonitor oleh Intra-Grup.
Treasury International Banking Business Support
(TIBS) dan Market, Liquidity & Integrated Risk 2. Dalam upaya meningkatkan Kualitas Penerapan
Management (MIRG). Selain itu, Bank juga Manajemen Risiko, khususnya pada bagian
memantau dan membuat laporan harian kesesuaian strategi manajemen risiko dengan
mengenai eksposur, risiko, dan penggunaan sasaran strategis dan strategi bisnis Bank secara
limit treasury dan global markets yang dilaporkan keseluruhan, Bank telah memasukkan risk limit
kepada unit kerja terkait dan Manajemen Bank. sebagai bagian dari Rencana Bisnis Bank. Risk
Manajemen Risiko
Manajemen Risiko
Manajemen Risiko
Manajemen Risiko
8. Pengendalian Risiko Kredit dijalankan oleh 13. Untuk memastikan kelangsungan proses bisnis
Internal Audit secara periodik. Sementara, di tengah kondisi krisis yang dihadapi. Bank
secara rutin proses pengendalian Risiko Kredit terus menyempurnakan Business Continuity
di cabang dilakukan oleh unit kerja National Management (BCM) yang mencakup aspek
Credit Review, Restructure & Control (NCRC) bisnis dan operasional.
melalui tim kerja Credit Control. Beberapa
aspek pemeriksaan Credit Control antara lain 14. Bank secara terus menerus memperkuat
aspek kepatuhan dan potensi risiko yang timbul mekanisme pengendalian risiko, khususnya
dalam proses kredit, kondisi pasar ekonomi serta untuk Risiko Operasional dengan
document, dan financial monitoring. Kebijakan langkah-langkah seperti pemenuhan dan
limit sektor ekonomi pada akuisisi portofolio penyempurnaan sumber daya manusia melalui
kredit menjadi tonggak bagi manajemen dalam program training, meningkatkan koordinasi unit
menentukan arah pengembangan portofolio kerja pengendalian, penyempurnaan kebijakan
kredit pada sektor ekonomi dengan tingkat dan prosedur, memperkuat kontrol di first line
risiko yang diinginkan. of defense, dan lain-lain.
9. Pengendalian risiko selain dilakukan secara 15. Melalui pengawasan berkala pada Risk Limit,
built-in di satuan kerja pelaksana transaksi dan manajemen dapat mengetahui arah pergerakan
operasional, Internal Control juga melakukan Risiko utama Bank (Kredit, Pasar, Likuiditas,
pemeriksaan kredit dan operasional di cabang Stratejik, dan Operasional) sebagai early
secara periodik. Untuk penanganan kredit warning signal.
bermasalah dilakukan oleh unit kerja yang
terpisah secara independen yaitu National 16. Dalam hal adanya penyebaran Covid-19
Credit Review, Restructure & Control (NCRC) sepanjang tahun 2020 sejak bulan Maret yang
dan Credit Collection & Remedial (CCRD) yang berdampak pada operasional, Bank juga telah
bertugas melakukan restrukturisasi atas kredit- menerapkan Business Continuity Management
kredit yang mulai bermasalah namun masih untuk memastikan operasional Bank tetap
memiliki potensi bayar. Credit Asset Recovery berjalan dan penyebaran di lingkungan Bank
(CARC) & Credit Collection & Remedial (CCRD) dapat dikendalikan.
berperan dalam mengelola serta melikuidasi
aset-aset yang diserahkan oleh debitur V. Pelaporan
bermasalah yang sudah tidak memungkinkan
untuk dilakukan restrukturisasi. 1. Bank melakukan pelaporan secara periodik dan
rutin kepada regulator atas perkembangan
10. Fungsi penagihan kredit (collection) yang bisnis yang terjadi. Teknis dan jenis laporan-
mengalami keterlambatan pembayaran laporan yang dikirim telah sesuai dengan
angsuran berada pada unit kerja Collection ketentuan dan format yang ditetapkan oleh
Strategy & Support. regulator. Melalui sistem pelaporan ini, Bank
Mega melakukan fungsi penjabaran kondisi
11. Pengendalian Risiko Pasar dan Risiko Likuiditas risiko internalnya secara periodik kepada
dilakukan melalui sistem limit dan pembahasan regulator.
dalam rapat Komite ALCO serta Komite
Manajemen Risiko (KMR). 2. Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR) juga
telah mempublikasikan beberapa laporan terkait
12. Pengendalian Risiko Likuiditas dilakukan melalui kondisi risiko-risiko yang terkait dengan bank
strategi pendanaan, pengelolaan posisi likuiditas umum kepada beberapa unit kerja dan jajaran
dan Risiko Likuiditas harian, pengelolaan posisi manajemen. Laporan-laporan ini dipublikasi
likuiditas dan Risiko Likuiditas intra-grup, dalam rangka mendukung kinerja unit terkait
pengelolaan aset likuid berkualitas tinggi dan melalui penyediaan data yang informatif dan
rencana pendanaan darurat. dual-control dalam pengendalian risiko.
Manajemen Risiko
No Laporan Keterangan
1 Laporan Risk Limit Laporan realisasi versus risk appetite dan risk tolerance. Parameter-parameter
risk limit disampaikan kepada direksi setiap bulan dan kepada regulator setiap
triwulanan sebagai bagian dari laporan realisasi Rencana Bisnis Bank. Penyusunan
laporan dan perhitungan risk limit telah diatur pada SK No.095/DIRBM/20 perihal
Kebijakan Risk Limit Bank Mega.
2 Kewajiban Penyediaan Laporan KPMM kepada Regulator (BI dan atau OJK terkait perhitungan Modal,
Modal Minimum (KPMM) Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) Pasar, Kredit, dan Operasional.
3 Exceed Limit Dealer & Laporan hasil pengawasan atas pelampauan limit Treasury.
Counterparty
4 Penilaian Tingkat Pengukuran dan penilaian mandiri atas beberapa faktor pengelolaan risiko sesuai
Kesehatan Bank dan dengan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 14/SEOJK.03/2017 tanggal 17
Penilaian Profil Risiko Maret 2017 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum dan SE OJK No.14/
Terintegrasi SEOJK.03/2015 tentang Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi.
5 Risk Event Database (RED) Aplikasi/Sistem/Basis Data yang digunakan untuk pelaporan data secara online
atas setiap loss event dan near-miss yang terjadi di unit kerja.
6 Daily Cash Flow Proyeksi arus kas.
7 Operational Risk Online Laporan hasil pelaksanaan tes online khususnya kepada jajaran pegawai kantor
Test (OPRIST) cabang dan beberapa satuan kerja tertentu untuk melihat tingkat pemahaman
terhadap kebijakan, prosedur, pengetahuan produk, serta aspek pengendalian
Risiko Operasional.
8. Laporan Monitoring GL Laporan Monitoring Kerugian Risiko Operasional berdasarkan 7 GL Kerugian
Operasional dan. Laporan Monitoring GL Suspense. Hal ini untuk menghindari
terjadinya kesalahan maupun penyalahgunaan GL dimaksud sehingga laporan ini
diterbitkan rutin secara bulanan.
9 Laporan Profile Risiko Laporan penilaian profil Risiko Operasional cabang yang memuat pengukuran
Cabang risiko inheren dan Kualitas Penerapan Manajemen Risiko (KPMR).
10 Laporan Monitoring GL Laporan Monitoring Kerugian Risiko Operasional berdasarkan 7 GL Kerugian
Operasional dan. Laporan Monitoring GL Suspense. Hal ini untuk menghindari
terjadinya kesalahan maupun penyalahgunaan GL dimaksud sehingga laporan ini
diterbitkan rutin secara bulanan.
11 Laporan Informasi Publikasi setiap 6 (enam) bulan sekali tentang informasi kuantitatif eksposur
Kuantitatif Eksposur Risiko risiko bank berdasarkan POJK No.32/POJK.03/2016 tanggal 12 Agustus
2016 tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank dan SEOJK No. 43/
SEOJK.03/2016 tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank Umum
Konvensional.
12 GWM Monitoring Pemantauan Pemenuhan Giro Wajib Minimum (GWM)
13 Weekly Report Publikasi secara mingguan mengenai fakta-fakta penting terkait eksposur Risiko
Pasar dan Likuiditas Bank Mega, beserta data pendukung yang perlu diketahui
manajemen.
14 Aktiva Tertimbang Penyusunan dan perhitungan ATMR Kredit Standardized Approach telah diatur
Menurut Risiko (ATMR) dalam SE No.127/DIRBM-CPPD/17 tanggal 18 Juli 2017.
Kredit - Pendekatan
Standar
Manajemen Risiko
No Laporan Keterangan
15 Laporan Limit Sektor Laporan pergerakan portofolio kredit bank pada 20 lini sektor ekonomi yang
Ekonomi dan Tools Trigger ditetapkan oleh regulator, serta early warning dan action tools pada sektor yang
& Action telah melampaui batas ekspansi yang telah diatur dalam SK. 0568/DIRBM/20
tanggal 28 Juli 2020.
16 Laporan Credit Quality Laporan portfolio kredit yang dilakukan secara bulanan yang mencakup
Monitoring perkembangan seluruh segmen kredit dalam hal total portfolio, mutasi kredit,
kualitas kredit, restrukturisasi kredit, hapus buku dan hapus tagih serta
pencadangan kredit.
17 Perhitungan Risiko Suku Penyusunan dan perhitungan risiko suku bunga - banking book telah diatur
Bunga - Banking Book dalam SE No. 104/DIRBM-PRMG/19 tentang Pedoman Pengukuran dan
(IRRBB) Pelaporan Risiko Suku Bunga dalam Banking Book (Interest Rate Risk in Banking
Book).
18 Aktiva Tertimbang ATMR Pasar adalah suatu bentuk perhitungan atas aktiva bank terkait risiko
Menurut Risiko (ATMR) pasar berdasarkan Peraturan OJK No.11/POJK.03/2016 tentang Kewajiban
Pasar - Metode Standar Penyediaan Modal Minimum Bank Umum dan SE OJK No. 38/SEOJK.03/2016
tentang Pedoman Penggunaan Metode Standar dalam Perhitungan Kewajiban
Penyediaan Modal Minimum Bank Umum dengan Memperhitungkan Risiko
Pasar. ATMR Risiko Pasar dihitung untuk risiko suku bunga umum, risiko suku
bunga spesifik, dan risiko nilai tukar. Perhitungan ATMR Pasar dilakukan setiap
bulan serta dilaporkan secara on-line dan off-line kepada Regulator.
19 Cadangan Kerugian Aktivitas yang terkait dengan CKPN secara kolektif dan individual untuk asset
Penurunan Nilai keuangan Bank sesuai PSAK 71 telah diatur dalam SK 006/DIRBM/20 perihal
(CKPN) Asset Keuangan Buku Pedoman Cadangan Kerugian Penurunan Asset Keuangan Bank Mega.
Bank Mega
20 Valuasi Surat Berharga Proses valuasi nilai wajar (marked to market) aset produktif berupa surat
Marked to Market & berharga untuk mengetahui posisi Bank secara harian terhadap nilai penutupan
Marked to Model pasar di hari tersebut. Beberapa aset produktif berupa surat berharga yang tidak
memiliki kuotasi harga di pasar (surat berharga non likuid), dilakukan valuasi
marked to model dengan menggunakan pendekatan Credit Risk Spread. Surat
berharga non likuid tersebut akan mengacu pada pergerakan yield obligasi
pemerintah dengan penambahan faktor risiko.
21 Kewajaran Harga Pasar Pengukuran dan pemantauan nilai kewajaran harga pasar (off-market) transaksi
(off-market) forex
22 Perhitungan Liquidity Dalam penerapan manajemen Risiko Likuiditas, stress testing merupakan
Stress Test pengujian terhadap kemampuan Bank untuk memenuhi kebutuhan likuiditas
pada kondisi krisis dengan menggunakan skenario stress secara general
market terhadap Bank. Stress test pada penerapan manajemen Risiko Likuiditas
dilakukan dengan mengacu pada SK No.111/DIRBM/16 yang terbit tanggal 15
April 2016 tentang Kebijakan Stress Test.
23 Laporan Liquiditty Laporan Perhitungan Pemenuhan Rasio Kecukupan Likuiditas yang diatur dalam
Coverage Ratio (LCR) Peraturan OJK No.42/POJK.03/2015.
24 NSFR Laporan Perhitungan Rasio Pendanaan Stabil Bersih yang diatur dalam Peraturan
OJK No. 50/POJK.03/2017.
25 RIM Perhitungan RIM (Rasio Intermediasi Makroprudensial) telah diatur dalam
Peraturan Bank Indonesia No 20/4/PBI/2018 dan Peraturan Anggota Dewan
Gubernur No.22/11/PADG/2020.
26 E-Learning Operational Pembelajaran secara online kepada seluruh pegawai Bank untuk meningkatkan
Risk pemahaman tentang manajemen risiko operasional.
Manajemen Risiko
No Laporan Keterangan
27 Laporan Credit Stress Test Dalam penerapan manajemen Risiko Kredit, dilakukan stress testing yang diuji
dengan mempertimbangkan terjadinya peningkatan pembiayaan bermasalah dan
penurunan kualitas kredit pada bank pada kondisi krisis.
28 Tools Action & Trigger Risk Laporan tindakan hasil pemantauan risk limit berdasarkan pelampauan nilai
Limit Kredit secara persentase terhadap parameter-parameter risk appetite dan risk tolerance
dalam bidang perkreditan yang dilakukan dan disampaikan setiap bulan sesuai
dengan SE No. 182/DIRBM-CPPD/17 tanggal 29 September 2017 tentang
Mekanisme Tools Trigger & Action untuk Risk Limit Kredit.
29 Laporan Pemantauan Dalam rangka pemantauan trigger level Program Rencana Aksi (Revovery Plan),
Trigger Level Program disusun Laporan Pemantauan Trigger Level Program Rencana Aksi berupa
Rencana Aksi (Recovery Permodalan, Likuiditas, Rentabilitas, dan Kualitas Aset.
Plan)
30 Laporan Pemantauan Dalam rangka pemantauan indikator-indikator Contingency Funding Plan (CFP)
Indikator Rencana yang dilaporkan secara periodik.
Pendanaan Darurat
(Contingency Funding Plan)
Untuk mengukur tingkat ketahanan Bank Mega dalam kondisi stress (stress testing) yang terjadi pada Bank
menghadapi suatu skenario kejadian eksternal yang secara idiosyncratic maupun market-wide shock yang
ekstrim, Bank Mega melakukan stress testing sebagai dapat membahayakan kelangsungan usaha Bank. Bank
dasar pengambilan keputusan serta sebagai pemenuhan menyusun Opsi Pemulihan untuk mengatasi kondisi
atas ketentuan regulator. Stress testing bertujuan permodalan, likuiditas, rentabilitas, dan kualitas aset
untuk mengestimasi besarnya kerugian, mengestimasi yang sesuai dengan trigger level yang ditetapkan untuk
ketahanan modal Bank dalam menyerap kerugian, tujuan pencegahan, pemulihan, dan perbaikan kondisi
kecukupan likuiditas untuk memenuhi kewajiban Bank, keuangan Bank. Bank Mega juga telah melakukan analisa
serta mengidentifikasi langkah-langkah yang harus atas kelayakan dan efektivitas untuk memastikan setiap
dilakukan untuk memitigasi risiko dan menjaga ketahanan Opsi Pemulihan yang disusun dapat dijalankan dengan
modal. Adapun pelaksanaan stress testing mencakup baik.
jenis-jenis risiko utama, antara lain Risiko Kredit, risiko
pasar dan risiko likuiditas. Pelaksanaan stress testing E. Strategi Manajemen Risiko
pada tahun 2019/2020 berdasarkan skenario Bottom Kebijakan manajemen risiko disesuaikan dengan
Up Stress Test (BUST). Secara umum, hasil stress testing arah strategi bisnis Bank. Fokus strategi bisnis tahun
menunjukkan bahwa Bank Mega masih mampu menjaga 2020 diarahkan pada segmen Korporasi dan Joint
ketahanan permodalan serta kecukupan likuiditas di Finance. Menyikapi arah pengembangan bisnis
dalam kondisi perlemahan ekonomi, walaupun terdapat tersebut, strategi manajemen risiko telah mengambil
tekanan pada laba. langkah pada beberapa hal utama. Dimulai dengan:
1. Pengukuran, pengawasan, dan pengendalian
Menunjuk POJK No.14/POJK.03/2017 tentang Rencana tingkat kesehatan Bank agar tetap berada pada
Aksi (Recovery Plan) Bagi Bank Sistemik, Bank Mega koridor risk appetite atau sekurang-kurangnya
menyiapkan Rencana Aksi dan Opsi Pemulihan (Recovery pada risk tolerance.
Options) untuk mencegah, memulihkan maupun 2. Pengawasan setiap parameter risk limit pada
memperbaiki kondisi keuangan serta kelangsungan aktivitas Bank. Aktivitas ini akan diterapkan pada
usaha Bank apabila terjadi financial stress, sebagaimana setiap lini bisnis sebagai bagian pengawasan
diatur dalam Peraturan OJK No.14/POJK.03/2017 manajemen agar tingkat Risiko Bank tetap
tentang Rencana Aksi Bagi Bank Sistemik. Rencana berada dalam koridor risk tolerance.
Aksi yang disusun meliputi analisa terhadap kondisi 3. Internalisasi risk statement dan risk culture
seluruh lini usaha Bank termasuk skenario analisis atas kepada seluruh jajaran organisasi Bank.
Manajemen Risiko
4. Penjagaan kekuatan independensi unit Unit kerja independen telah dibentuk untuk
operasional dan unit manajemen risiko pada melakukan evaluasi, pemantauan dan pelaporan
setiap direktorat. berbagai risiko secara independen. Unit kerja tersebut
5. Pengembangan sumber daya manusia terutama dirancang untuk berfungsi secara independen dari
pada kemampuan manajemen risiko. Program unit bisnis.
pengembangan ini akan diimplementasikan
dalam bentuk pelatihan & refreshment sertifikasi Unit kerja Credit Risk Management, Operational
manajemen risiko hingga pelatihan berbasis Risk Management, Market, Liquidity & Integrated
enterprise risk management. Risk Management, National Credit Appraisal,
6. Pelaksanaan ketentuan ataupun rekomendasi National Credit Review, Restructure & Control,
regulator secara tertib dan berkesinambungan. Good Corporate Governance, Banking Fraud, Anti
Money Laundering, Corporate Legal, Customer Care
Fokus penerapan manajemen risiko juga bertolak Center, dan Unit Operation Control bertugas untuk
dari hasil evaluasi profil risiko sepanjang tahun 2020. melakukan identifikasi, mengkaji dan mengawasi
Risiko Operasional, Risiko Kredit, dan Risiko Stratejik semua risiko utama Bank sesuai dengan kebijakan
perlu mendapatkan perhatian mengingat beberapa dan prosedur manajemen risiko yang telah
key issue yang memerlukan action plan. Action plan ditetapkan. Fungsi pengendalian risiko terletak pada
tersebut akan mendapatkan perhatian dan tindak unit kerja Internal Audit (IADT).
lanjut langsung oleh manajemen jika diperlukan.
Prinsip yang diterapkan Bank dalam menjalankan
Di samping itu, pengelolaan risiko lain akan tetap aktivitas manajemen Risiko Kredit didasarkan pada
dilakukan dengan pola seperti yang sudah dilakukan kebijakan Risiko Kredit internal yang dituangkan
dengan penyesuaian dan perbaikan terhadap dalam Kebijakan Manajemen Risiko Kredit Bank
parameter yang masih berisiko. Mega. Kebijakan tersebut merupakan pedoman
strategi manajemen Risiko Kredit untuk aktivitas
II. Pengungkapan Manajemen Risiko yang memiliki eksposur Risiko Kredit yang signifikan,
Bank Secara Khusus pengelolaan risiko konsentrasi kredit, serta
mekanisme pengukuran dan pengendalian Risiko
a. Risiko Kredit Kredit.
Risiko Kredit adalah risiko akibat kegagalan debitur
dan/atau pihak lain dalam memenuhi kewajiban Pengelolaan risiko konsentrasi kredit dilakukan
kepada Bank. Manajemen Risiko Kredit merupakan melalui diversifikasi portofolio kredit pada berbagai
tanggung jawab integral dari manajemen dan wilayah geografis, industri, produk kredit, dan
personil pada setiap tingkatan yang wajib tercermin debitur perseorangan maupun grup usaha sebagai
pada kegiatan sehari-hari melalui budaya sadar upaya untuk meminimalisasi Risiko Kredit. Bank
risiko. Setiap pihak yang terkait dalam perencanaan, telah memiliki limit pembiayaan berdasarkan sektor
pengambilan keputusan, pelaksanaan proses ekonomi pada semua segmen.
persetujuan kredit wajib melakukan analisa dan
mitigasi atas Risiko Kredit sesuai dengan fungsi dan Mekanisme pengukuran dan pengendalian Risiko
tanggung jawabnya masing-masing. Kredit dilakukan dengan menggunakan berbagai
tools analisa, termasuk rating dan scoring system
Penerapan Manajemen Risiko untuk Risiko sebagai salah satu alat bantu memutus kredit, sistem
Kredit kewenangan pemutus kredit, analisa Risiko Kredit
lain berbasis perhitungan kuantitatif, serta threshold
Tugas dan Tanggung Jawab (a) Komisaris dan level Risiko Kredit dalam perhitungan profil risiko
Direksi, (b) Satuan Kerja Manajemen Risiko, (c) berdasarkan Penilaian Tingkat Kesehatan Bank
Unit Pendukung, (d) Komite Manajemen Risiko, (e) (PTKB).
Komite Pemantau Risiko, dan (f) Komite Kebijakan
Perkreditan semuanya telah diatur dalam Kebijakan
Manajemen Risiko Kredit Bank Mega.
Manajemen Risiko
PTKB dilaporkan secara periodik kepada Otoritas kerja ini mencakup informasi mengenai kebijakan
Jasa Keuangan dan diukur dengan menggunakan penggunaan peringkat dalam perhitungan Aset
pendekatan risiko (Risk-based Bank Rating/RBBR) Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) untuk Risiko
yang terdiri dari 2 (dua) bagian, yaitu Risiko Inheren Kredit, kategori portofolio yang menggunakan
dan Kualitas Penerapan Manajemen Risiko Kredit. peringkat, lembaga pemeringkat yang digunakan,
Indikator inheren tersebut dikelompokkan menjadi serta pengungkapan Risiko Kredit pihak lawan
empat kategori besar yaitu Komposisi Portofolio Aset (counterparty credit risk), termasuk jenis instrumen
dan Tingkat Konsentrasi, Kualitas Penyediaan Dana mitigasi Risiko Kredit yang lazim diterima/diserahkan
dan Kecukupan Pencadangan, Strategi Penyediaan oleh Bank, serta jenis instrumen mitigasi Risiko
Dana dan Sumber Timbulnya Penyediaan Dana, dan Kredit yang digunakan dalam perhitungan ATMR
Faktor Eksternal. untuk Risiko Kredit Bank Mega.
Sepanjang tahun 2020, Bank telah melakukan Pengungkapan Standar Kualitatif Mitigasi
perhitungan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Risiko Kredit
(CKPN) sesuai prinsip-prinsip PSAK 71. Perhitungan
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) Bank telah memiliki kebijakan untuk jenis agunan
mengalami perubahan “incurred loss approach” utama yang dapat diterima, kebijakan prosedur dan
menjadi “kerugian kredit ekspektasian (expected loss proses untuk menilai dan mengelola agunan, pihak-
approach)” untuk instrumen keuangan yang diukur pihak utama pemberi jaminan/garansi dan kelayakan
pada biaya perolehan diamortisasi dan instrumen kredit (creditworthiness) dari pihak-pihak tersebut,
keuangan yang diukur secara nilai wajar melalui serta informasi tingkat konsentrasi yang ditimbulkan
penghasilan komprehensif lainnya. dari penggunaan teknik mitigasi Risiko Kredit yang
tercantum dalam Buku Pedoman Penilaian Agunan.
CKPN dihitung untuk instrumen keuangan sebagai
berikut: Giro dan Penempatan pada Bank Indonesia Semua kebijakan/pedoman di atas direview secara
serta Bank Lain, Efek-efek termasuk Efek – Efek berkala agar sejalan dengan perkembangan terkini
yang dibeli dengan janji dijual Kembali, Kredit yang peraturan, lingkungan bisnis dan perubahan-
Diberikan, Tagihan Akstepasi serta tagihan transaksi perubahan yang terjadi karena pertumbuhan bisnis
administratif seperti bank garansi dan letter of credit Bank dan kondisi ekonomi global.
(L/C).
Pengungkapan Kualitatif Sekuritisasi Aset
Penentuan jenis tagihan yang dihitung CKPNnya, Bank tidak memiliki eksposur sekuritisasi aset.
definisi tagihan yang mengalami penurunan nilai/
impairment, penjelasan mengenai pendekatan yang PENERAPAN PROGRAM ANTI PENCUCIAN
digunakan untuk pembentukan Cadangan Kerugian UANG DAN PENCEGAHAN PENDANAAN
Penurunan Nilai (CKPN) individual maupun kolektif, TERRORISME (APU PPT)
serta metode statistik yang digunakan dalam
perhitungan CKPN tertuang dalam Buku Pedoman Dalam rangka mendukung penerapan ketentuan
Penurunan Nilai Asset Keuangan Bank Mega. Program APU PPT di Bank Mega telah dilakukan hal-hal
sebagai berikut:
Pengungkapan Standar Kuantitatif Risiko • Melakukan penilaian risiko pencucian uang di
Kredit jaringan operasional kantor cabang, dengan
melakukan control effectiveness dan penilaian
Bank menerapkan pendekatan standar (Standardized terhadap control effectiveness.
Approach) dalam perhitungan Aset Tertimbang • Pemberian opini, asistensi & diskusi dengan unit
Menurut Risiko (ATMR) untuk Risiko Kredit, sesuai bisnis, dari sisi penerapan APU PPT.
dengan ketentuan Bank Indonesia, yang secara • Asistensi secara berkala kepada seluruh cabang
internal tertuang dalam Pedoman Kerja Laporan dengan mendistribusikan daftar data yang berisikan
ATMR Kredit - Standardized Approach. Pedoman non-compliant item.
Manajemen Risiko
• Melakukan Program Pengkinian Data secara berkala • Bank juga berperan aktif dalam kegiatan yang
sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengatur dikoordinasikan oleh PPATK (Pusat Pelaporan dan
bahwa Bank diwajibkan menyampaikan Target dan Analisis Transaksi Keuangan), Adapun kegiatan
Realisasi Pelaksanaan Pengkinian Data Nasabah dimaksud terkait hal:
setiap tahunnya ke OJK. 1. NRA (National Risk Assessment)
Sesuai dengan rekomendasi FATF (Financial
Target Pengkinian Data Tahun 2021 telah ditentukan Action Task Force on Money Laundering)
sebanyak 50.019 (lima puluh ribu sembilan belas) telah dilakukan pengaturan bahwa setiap
CIF dan diharapkan dapat diselesaikan dalam kurun negara wajib mengidentifikasi, menilai
waktu Januari sd Desember 2021 dengan target dan memahami risiko TPPU & TPPT (Tindak
penyelesaian sebagai berikut: Pidana Pencucian Uang & Tindak Pidana
a. Q1 atau Akhir Maret 2021 = 30% Pendanaan Terorisme) dengan cara
b. Q2 atau akhir Juni 2021 = 60 % menyusun kebijakan dan strategi untuk
c. Q3 atau akhir September 2021 = 90 % memitigasi risiko TPPU & TPPT dimaksud. Di
d. Q4 atau akhir Desember 2021 = 100 % Indonesia fungsi penilaian dan penyusunan
kebijakan dan strategi mitigasi risiko
• Untuk mematuhi kewajiban screening, Bank memiliki TPPU & TPPT di tingkat Nasional dipimpin
2 (dua) jenis sumber data yaitu: oleh PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis
1. Daftar Terduga Teroris, Organisasi Teroris dan Transaksi Keuangan).
penyandang dana proliferasi senjata pemusnah
massal. Berdasarkan hal tersebut diatas, maka
2. Daftar Politically Exposed Person (PEP) dan disusunlah NRA (National Risk Assessment)
afiliasi PEP. yang memiliki tujuan sebagai berikut:
Mematuhi rekomendasi FATF yang
Kewajiban Screening dilakukan pada saat mewajibkan Negara untuk menilai
penerimaan nasabah baru dan dilakukan secara tingkat risiko TPPU & TPPT dalam
berkala sesuai jadwal pengkinian data nasabah. rangka penerapan RBA (Risk Based
Approach) secara berkala.
• Pada Tahun 2020 telah dilakukan pembuatan Pembaharuan penilaian tingkat
materi pelatihan APU PPT dalam bentuk risiko TPPU & TPPT terhadap jaringan
e-learning versi 2020 dengan judul Penerapan operasional pihak pelapor, Lembaga
Ketentuan APU PPT. E-learning versi 2020 ini Pengawas & Pengatur (LPP) serta
roll out pada tanggal 02 November 2020 dan APGAKUM (Aparat Penegak Hukum).
dapat diakses oleh seluruh karyawan Bank Pembaharuan area yang perlu
Mega melalui aplikasi Memo pada PC (Personal dipantau untuk meminimalisasi
Computer), Lap Top, dan Smart Phone, sehingga potensi terjadinya aktivitas pencucian
diharapkan seluruh karyawan dapat mengakses uang di Indonesia.
materi e-learning APU PPT dimana saja dan
kapan saja sesuai dengan ketersediaan waktu Metode yang digunakan dalam pelaksanaan
dari masing-masing karyawan. NRA adalah dengan cara pengumpulan
data yang diminta kepada Pihak Pelapor,
Materi pelatihan APU PPT dalam bentuk LPP dan APGAKUM yang bertujuan untuk:
e-learning rencananya akan dibuat secara Menganalisis tingkat kerentanan
berkesinambungan dengan judul materi yang berdasarkan wilayah, pihak pelapor,
berbeda-beda dan akan disesuaikan dengan produk/jasa layanan serta modus (pola
kebutuhan atau segmentasi peserta pelatihan. transaksi).
Manajemen Risiko
Manajemen Risiko
Incoming Proposal
379
Proposal Perpanjangan
157
Manajemen Risiko
Selama periode Januari hingga Desember 2020, total debitur yang berhasil diperiksa
mencapai 1.262 debitur, mayoritas pemeriksaan pada tahun 2020 adalah proposal
kredit exsiting yang mencapai 1.121 debitur (89%) sisanya debitur restruktur COVID-19
sebanyak 81 debitur (6%), selanjutnya debitur baru cair sebanyak 50 debitur (5%) dan
sisanya INCH sebanyak 10 debitur (1%).
50
10 81
Baru Cair
Existing
Inch
Restruktur Covid-19
1.121
Mega
Factoring
Sinergi
Coverage
Review
Asuransi
Pembayaran
Kebijakan
Kredit
Stimulus
Dokumentasi
Ekonomi
Kredit
Covid - 19
Trading
Line
Manajemen Risiko
Credit Development & Portfolio Monitoring selama Risiko suku bunga, Risiko nilai tukar, dan Risiko
tahun 2020 telah melakukan analisis terhadap Kebijakan komoditas dapat berasal baik dari posisi trading
internal maupun external yang diminta oleh unit kerja book maupun posisi banking book.
CPPD, adapun beberapa diantaranya adalah:
1. Opini Sinergi Review Pembiayaan Penerapan Manajemen Risiko Pasar
2. Opini Dokumentasi Kredit Penetapan struktur organisasi, perangkat dan
3. Opini Kebijakan Kredit kelengkapan unit/fungsi yang terkait dengan
4. Opini Trading Line penerapan manajemen risiko untuk Risiko Pasar harus
5. Opini Coverage Asuransi disesuaikan dengan karakteristik dan kompleksitas
6. Opini Mega Factoring kegiatan usaha Bank.
7. Opini Stimulus Ekonomi Covid-19
Dalam rangka penerapan manajemen risiko yang
Serta melakukan pengkinian untuk Pedoman kerja NCRC, efektif, Bank menyusun tugas dan tanggung jawab
disamping itu Credit Development juga menghasilkan yang disesuaikan dengan tujuan dan kebijakan usaha,
report yang digunakan untuk masukan manajemen ukuran dan kompleksitas serta kemampuan Bank.
berupa: Penanggung jawab pengelolaan risiko pasar adalah
1. Report Incoming Progress Proposal secara umum terletak pada setiap unit kerja yang
2. Report Monitoring Proposal COVID-19 memiliki aktivitas yang terekspos terhadap Risiko
3. Report Realisasi Proposal COVID-19 Pasar, dan secara khusus terletak pada unit kerja
4. Report Pemburukan dan DPD Debitur Treasury dan Global Markets sebagai pengelola Risiko
5. Weekly Progress Report Pasar Bank secara keseluruhan. Dalam melaksanakan
pengelolaan tersebut unit kerja Treasury dan Global
Disamping Kebijakan dan Reporting, Credit Markets dibantu oleh unit kerja Market, Liquidity &
Development and Portfolio Monitoring juga melakukan Integrated Risk Management (MIRG), yang secara
pemberdayaan seluruh staf NCRC melalui workshop independen memberikan masukan dan analisa yang
yang telah dilaksanakan pada tanggal 12-14 Maret objektif dalam proses identifikasi, pengukuran,
2020 di MTC Mega Mendung – Jawa Barat dengan pemantauan dan pengelolaan Risiko Pasar.
menggunakan vendor PT. Salam Tamadun Unggul dan
fasilitator Ir. Ikun M Soedrajat, MBA. Pembagian kewenangan dan tanggung jawab
Dewan Komisaris dan Direksi, unit kerja Market,
Development Project Liquidity & Integrated Risk Management (MIRG),
Dalam mendukung proses kerja review, restructure dan Komite Manajemen Risiko (KMR) dan Asset and
credit control, credit development juga mengembangkan Liability Management Committee (ALCO), Unit
beberapa project yang mendukung kinerja mereka dalam Pendukung yang terdiri dari Internal Audit, Unit
bentuk membangun infrastruktur baik intranet maupaun Bisnis dan Unit Kerja Operasional telah diatur dalam
berbasis web based untuk data based. Kebijakan Manajemen Risiko Pasar.
Secara umum, Credit Development mengembangkan Pengelolaan Portofolio Trading Book dan
CRIS (Credit Review Integrated System) yang merupakan Banking Book
backbone infrastruktur NCRC untuk semua kegiatan Pengelolaan portofolio trading book dan banking
kerja di divisi. book, serta metode valuasi yang digunakan juga
telah di atur dalam Kebijakan Manajemen Risiko
b. Risiko Pasar Pasar.
Risiko Pasar adalah risiko pada posisi neraca dan
rekening administratif termasuk transaksi derivatif, Pengelolaan dan pengendalian Risiko Pasar
akibat perubahan secara keseluruhan dari kondisi melalui penetapan dan kaji ulang limit Risiko Pasar
pasar, termasuk perubahan harga option. Risiko dilakukan secara periodik. Limit tersebut meliputi
Pasar meliputi antara lain Risiko suku bunga, Risiko Limit Risiko Pasar dan threshold level risiko untuk
nilai tukar, Risiko ekuitas, dan Risiko komoditas. Penilaian Tingkat Kesehatan Bank (PTKB) pada Profil
Manajemen Risiko
Risiko Pasar (dilakukan dengan pendekatan data dalam Perhitungan KPMM Bank Umum dengan
historis, statistik, expertise judgement dan business Memperhitungkan Risiko Pasar.
perspective).
Risiko suku bunga spesifik dihitung dengan
Bank juga melakukan pengukuran dan pelaporan menggunakan data surat berharga (trading book)
secara periodik ke Otoritas Jasa Keuangan dalam berdasarkan kategori portofolio dan peringkat surat
pengelolaan Risiko Pasar berdasarkan parameter berharga dari Laporan Bulanan Bank Umum (LBU)
Risiko Pasar pada Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Bank Mega. Bobot risiko ditentukan berdasarkan
(PTKB) dengan menggunakan pendekatan risiko kombinasi kategori portofolio dan peringkat
(Risk-based Bank Rating/RBBR) yang terdiri dari 2 tersebut. Secara umum, pembobotan terbagi atas 3
bagian, yaitu Risiko Inheren dan Kualitas Penerapan (tiga) kelompok yaitu, Kategori Pemerintah, Kategori
Manajemen Risiko. Indikator inheren tersebut Kualifikasi (Investment Grade) dan Kategori Non
dikelompokkan menjadi 3 (tiga) kategori besar yaitu Kualifikasi, dengan variasi bobot mulai dari 0%
volume dan komposisi portofolio, kerugian potensial sampai dengan 12%.
risiko suku bunga dalam banking book, dan strategi
bisnis Bank dan kebijakan Bank. Risiko suku bunga umum (trading book)
menggunakan metode jatuh tempo (maturity),
Mekanisme Pengukuran Risiko Pasar dimana dilakukan pengelompokkan berdasarkan
Pengukuran Risiko Pasar pada trading book untuk bucket sisa tenor dari mulai ≤ 1 bulan sampai dengan
nilai tukar dan suku bunga dihitung dengan bucket > 20 tahun. Bobot risiko bervariasi dari mulai
perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum 0% sampai dengan 12,5%.
(KPMM) menggunakan Metode Standar secara
bulanan sebagaimana diatur dalam ketentuan Sementara itu, Risiko nilai tukar dihitung dari Posisi
regulator. Bank juga telah mengimplementasikan Devisa Neto (PDN) yang dikalikan dengan capital
ketentuan regulator mengenai perhitungan risiko charge sebesar 8%. Perhitungan PDN berdasarkan
suku bunga spesifik yang dibobot berdasarkan pada ketentuan regulator.
kategori portofolio dan rating surat berharga.
Langkah-Langkah dan Rencana dalam
Pengukuran Risiko Pasar dari sisi suku bunga pada Mengantisipasi Risiko Pasar
banking book menggunakan pengukuran IRRBB Analisa dan monitoring mengenai risk limit risiko
(Interest Rate Risk in Banking Book) secara bulanan. pasar maupun profil Risiko Pasar yang mencakup
Risiko suku bunga dilihat berdasarkan perspektif parameter strategi trading dan banking book,
yaitu kerugian maksimum dari ∆Economic Value of serta kompleksitas produk derivatif yang dimiliki
Equity (EVE) tehadap Modal dan ∆Earning Perspective oleh Bank, secara periodik disampaikan kepada
(NII) terhadap Target Laba. manajemen melalui Komite Manajemen Risiko,
dalam rangka merumuskan langkah dan rencana
Pengukuran Risiko Pasar dari sisi nilai tukar melalui yang bersifat antisipatif.
perhitungan Posisi Devisa Neto (PDN) secara harian
sesuai ketentuan regulator. Pengungkapan Kualitatif Perhitungan Risiko
Pasar Menggunakan Model Internal
Cakupan Portofolio dalam KPMM Bank tidak melakukan perhitungan Risiko Pasar
Cakupan portofolio (trading dan banking book) yang dengan menggunakan model internal.
diperhitungkan dalam KPMM dengan menggunakan
Metode Standar, sesuai dengan ketentuan OJK. c. Risiko Likuiditas
Perhitungan dalam KPMM terdiri dari Risiko suku Risiko Likuiditas adalah risiko akibat ketidakmampuan
bunga (risiko spesifik & risiko umum) dan Risiko bank untuk memenuhi kewajiban yang jatuh tempo
nilai tukar. Risiko suku bunga spesifik diaplikasikan dari sumber pendanaan arus kas dan/atau dari aset
dengan berdasarkan pada Peraturan OJK likuid berkualitas tinggi yang dapat diagunkan tanpa
mengenai Pedoman Penggunaan Metode Standar mengganggu aktivitas dan kondisi keuangan bank.
Manajemen Risiko
Manajemen Risiko
dengan selalu melakukan penyempurnaan bentuk Di sisi lain, Bank juga telah membentuk Support
implementasinya di seluruh aktivitas Bank, baik yang Group Komite Manajemen Risiko (KMR) untuk bidang
melekat di aktivitas transaksional di kantor cabang Risiko Operasional yang tugasnya adalah membantu
maupun aktivitas support yang berada di kantor KMR dalam mengidentifikasi risiko operasional
pusat. khususnya terkait dengan proses pengelolaan risiko
yang dilakukan oleh risk owner. Support Group ini
Organisasi Manajemen Risiko Operasional juga berfungsi sebagai filter atas isu-isu risiko yang
Untuk meningkatkan efektivitas implementasi akan dibawa ke rapat KMR, sehingga hanya isu-
manajemen Risiko Operasional tersebut Bank isu krusial dan material yang dicarikan solusinya di
telah membangun organisasi manajemen risiko forum rapat KMR.
operasional dengan tugas dan tanggung jawab
yang telah dirumuskan dengan jelas, mulai dari Mekanisme Identifikasi dan Pengukuran Risiko
level cabang, regional maupun kantor pusat. Operasional
Fungsi dan tugas dari organisasi tersebut selalu di- Bank menggunakan alat bantu Operational Risk
review untuk diselaraskan dengan peningkatan Online Test (OPRIST) untuk mengukur tingkat
efektivitas koordinasi serta meningkatkan ketajaman penguasaan jajaran pegawai kantor cabang
pelaksanaan identifikasi risiko. terhadap kebijakan dan prosedur, kewenangan
dan produk. Identifikasi risiko dengan cara melihat
Di level kantor pusat, Bank telah membentuk Unit tingkat penguasaan pegawai terhadap kebijakan
Kerja Operational Risk Management yang berada dan prosedur dipandang merupakan salah satu
dibawah koordinasi Satuan Kerja Manajemen Risiko. cara yang efektif untuk melihat potensi risiko dari
Unit Kerja ini memiliki tugas membantu direksi dalam kesalahan pelaksanaan proses operasional.
mengelola Risiko Operasional, memantau proses
pelaksanaan manajemen risiko operasional secara Selain itu telah dilaksanakan pula E-Learning
menyeluruh, memastikan kebijakan manajemen Manajemen Risiko Operasional bagi seluruh
risiko operasional berjalan pada seluruh tingkat pegawai untuk mengukur pemahaman pegawai
organisasi. Adapun beberapa tugas-tugas tersebut mengenai manajemen Risiko Operasional. Melalui
antara lain sebagai berikut: penyelenggaraan E-Learning dapat dilihat tingkat
kesadaran Risiko Operasional sekaligus memberikan
• Membantu direksi dalam menyusun Kebijakan refreshment kepada pegawai.
Manajemen Risiko Operasional.
• Mendesain dan menerapkan perangkat untuk Secara bank wide, identifikasi risiko dan pengukuran
menilai Risiko Operasional dan pelaporan dan dilakukan terhadap beberapa indikator utama yang
melakukan koordinasi aktivitas manajemen dipandang dapat mewakili risiko operasional Bank.
risiko operasional pada seluruh lintas unit kerja. Indikator tersebut dikelompokkan menjadi 5 (lima)
• Menyusun laporan profil Risiko Operasional. kategori besar yakni Karakteristik dan Kompleksitas
• Melakukan pendampingan kepada unit bisnis Bisnis, Sumber Daya Manusia, Teknologi Informasi
mengenai isu manajemen Risiko Operasional, dan Infrastruktur Pendukung, Fraud dan Kejadian
dan pelatihan manajemen Risiko Operasional. Eksternal. Hasil akhir dari identifikasi dan pengukuran
tersebut berupa profil Risiko Operasional Bank
Dalam pelaksanaannya Unit Kerja Operational Risk yang dilaporkan ke Otoritas Jasa Keuangan setiap
Management berkoordinasi dengan Satuan Kerja triwulan.
Internal Audit, Unit Kerja Operational Control, Unit
Kerja Kepatuhan serta Unit Kerja terkait lainnya Di sisi lain, pengukuran risiko yang terkait dengan
dengan melakukan rapat rutin untuk membahas perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR)
isu-isu Risiko Operasional yang material agar risiko- atas Risiko Operasional saat ini Bank menggunakan
risiko tersebut dapat dikendalikan secara dini. pendekatan Basic Indicator Approach (BIA) sembari
mempersiapkan pendekatan Standar Approach
(SA) yang akan diimplementasikan sesuai ketentuan
regulator.
Manajemen Risiko
Mekanisme Mitigasi Risiko Operasional Di Kantor Regional fungsi legal ditangani oleh Legal
Dalam rangka melakukan mitigasi atau pengendalian Manager yang berada dibawah koordinasi Regional
Risiko Operasional yang melekat di aktivitas Operational Manager. Keberadaan unit kerja ini
operasional, Bank secara periodik melakukan review dipandang sangat membantu dalam menangani
terhadap Kebijakan dan Standar Prosedur Operasi permasalahan hukum yang di wilayah kerja kantor
(SOP) untuk memastikan kecukupan Kebijakan dan regional bersangkutan sehingga apabila terjadi
SOP tersebut sebagai pedoman kerja mengingat permasalahan hukum dapat segera ditangani. Di
aktivitas bisnis bank semakin berkembang. Selain kantor cabang, fungsi legal ditangani oleh Legal
itu Bank juga melakukan pendelegasian wewenang Officer.
terutama pada transaksi di cabang berupa limit
transaksi, sehingga memudahkan proses pelayanan Mekanisme Pengendalian Risiko Hukum
nasabah tanpa mengabaikan aspek risiko. Pengendalian Risiko Hukum dilakukan sejak
pertama kali Bank melakukan kerjasama bisnis
Pemisahan fungsi dan tugas atau segregation of dengan nasabah baik dalam bentuk liability,
duty selalu dilakukan terhadap seluruh aktivitas kredit maupun aktivitas jasa lainnya. Kelengkapan
operasional baik terhadap aktivitas yang bersifat dokumen administrasi menjadi syarat penting dalam
transaksional maupun aktivitas non transaksional pembukaan rekening maupun dalam transaksi
termasuk proses reporting. Di dalamnya termasuk perbankan, sehingga apabila nasabah tidak dapat
penerapan dual control guna memastikan validasi menyediakan dokumen dimaksud maka Bank tidak
transaksi. Metode pengendalian Risiko Operasional dapat melakukan transaksi tersebut.
lain seperti security system, peningkatan dan
kapabilitas Sumber Daya Manusia juga selalu Seluruh aktivitas pelayanan Bank kepada nasabah
dilakukan untuk meminimalisir Risiko Operasional apabila tidak dilakukan dengan baik dapat
sehingga Bank terhindari dari kerugian. menimbulkan komplain nasabah yang pada
gilirannya dapat menimbulkan permasalahan hukum.
e. Risiko Hukum Sehingga untuk menghindari hal-hal tersebut maka
Risiko Hukum muncul karena adanya tuntutan Bank telah melengkapi setiap aktivitas pelayanan
hukum dan/atau adanya kelemahan aspek yuridis. kepada nasabah dengan kebijakan dan prosedur
Risiko Hukum dapat menimbulkan dampak kerugian yang memadai, sehingga setiap pegawai Bank dapat
yang signifikan apabila tidak dikelola dengan melayani transaksi nasabah dengan lebih prudent.
memadai. Identifikasi risiko hukum secara dini sangat
membantu dalam mengelola risiko hukum sehingga Di sisi lain, dalam rangka melakukan pengendalian
tidak menimbulkan kerugian di luar toleransi Bank. Risiko Hukum khususnya dalam penerbitan produk
dan aktivitas baru Unit Kerja Corporate Legal selalu
Organisasi Manajemen Risiko Hukum melakukan review terhadap Perjanjian Kerjasama
Bank memandang Risiko Hukum merupakan jenis yang salah satu tujuannya adalah untuk memastikan
risiko yang harus dikelola dengan serius mengingat posisi hukum Bank berada di posisi yang benar.
dampaknya dapat merugikan secara signifikan. Selain itu, Unit Kerja Corporate Legal secara rutin
Bertolak dari pandangan tersebut Bank telah melakukan pelatihan terkait dengan manajemen
membentuk organisasi manajemen Risiko Hukum Risiko Hukum kepada pegawai terutama yang
baik di level kantor pusat, maupun kantor regional. terkait dengan transaksi nasabah baik bidang
Di kantor pusat, Bank telah memiliki Unit Kerja liability maupun perkreditan. Hal ini dimaksudkan
Corporate Legal yang berfungsi sebagai legal watch untuk meningkatkan kompetensi pegawai dalam
yang tugasnya antara lain menangani permasalahan mengelola Risiko Hukum.
hukum yang dihadapi Bank, memberikan opini legal
terhadap Perjanjian Kerjasama yang akan dilakukan f. Risiko Stratejik
Bank, memberikan analisis hukum terkait peluncuran Risiko Stratejik adalah risiko ketidaktepatan dalam
produk dan aktivitas baru. Unit Kerja Corporate Legal pengambilan dan/atau pelaksanaan suatu keputusan
bertanggung jawab kepada Direktur Utama. stratejik serta kegagalan dalam mengantisipasi
Manajemen Risiko
perubahan lingkungan bisnis. Sehingga, ketepatan DPK yang kemudian ditawarkan terutama kepada
strategi yang disusun oleh sebuah Bank merupakan nasabah prima terus dilakukan untuk menjaga
kunci utama dalam mencapai tujuan yang ditetapkan. loyalitas nasabah serta untuk mengakuisisi nasabah
Mengingat pentingnya keberadaan strategi tersebut baru.
maka Bank selalu memantau implementasinya dan
mengevaluasi kelemahan/penyimpangan yang Mekanisme untuk Mengukur Kemajuan yang
terjadi untuk segera diperbaiki. Dicapai dari Rencana Bisnis yang Ditetapkan
Pengendalian Risiko Stratejik selalu dilakukan oleh
Secara umum strategi Bank telah dirumuskan dan seluruh unit kerja terutama oleh unit kerja bisnis
dituangkan ke dalam Dokumen Rencana Bisnis baik pada level cabang, area bisnis sampai dengan
yang wajib dilaporkan ke Otoritas Jasa Keuangan kantor pusat. Setiap minggu kantor cabang selaku
setiap akhir tahun. Pada dokumen tersebut target melakukan evaluasi terhadap pencapaian bisnisnya.
dan sasaran Bank ditetapkan baik pada sisi aset, Demikian juga untuk area bisnis dan kantor pusat
kewajiban maupun produk dan aktivitas baru yang dilakukan setiap minggu. Cakupan evaluasi selain
akan diterbitkan. Deviasi yang terjadi pada tahap terhadap pencapaian target yang telah ditetapkan,
pelaksanaannya merupakan risiko yang harus juga termasuk mencari solusi atas kendala-kendala
dikelola agar tidak menimbulkan kerugian Bank. yang dihadapi di lapangan. Semua langkah tersebut
dilakukan untuk menjaga agar strategi Bank
Organisasi Manajemen Risiko Stratejik dapat dilaksanakan sesuai dengan apa yang telah
Seluruh unit bisnis dan unit pendukung bertanggung ditetapkan, atau dengan kata lain meminimalkan
jawab membantu Direksi dalam menyusun Risiko Stratejik.
perencanaan stratejik, dan mengimplementasikan
strategi secara efektif. Bank memiliki Unit Kerja g. Risiko Kepatuhan
Financial Control yang salah satu tugasnya adalah Risiko Kepatuhan adalah Risiko akibat Bank tidak
memantau pencapaian target bisnis Bank. Selain itu, mematuhi dan/atau tidak melaksanakan peraturan
pengelolaan Risiko Stratejik Bank difokuskan pada perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku.
pencapaian target-target yang telah ditetapkan Risiko Kepatuhan dapat bersumber antara lain dari
sebagai bentuk monitoring atas kesesuaian strategi perilaku hukum yakni perilaku/aktivitas Bank yang
yang telah dijalankan Bank. menyimpang atau melanggar dari ketentuan atau
peraturan perundang-undangan yang berlaku dan
Upaya untuk Mengidentifikasi dan Merespon perilaku organisasi yakni perilaku/aktivitas Bank yang
Perubahan Lingkungan Bisnis menyimpang atau bertentangan dari standar yang
Salah satu hal yang harus diperhatikan dalam berlaku secara umum. Risiko Kepatuhan memiliki
pengelolaan Risiko Stratejik adalah seberapa cepat dampak yang sangat signifikan apabila tidak dikelola
Bank dapat merespon dengan positif setiap kali dengan memadai karena dampaknya dapat berupa
terjadi perubahan lingkungan bisnis baik dalam skala denda maupun sanksi yang berat.Terkait dengan hal
nasional maupun adanya perubahan lingkungan tersebut, Bank selalu memperhatikan bahwa Risiko
internasional. Terkait dengan hal tersebut Bank Kepatuhan adalah risiko yang perlu dikelola dengan
selalu menyesuaikan setiap strategi bisnis yang akan serius.
dirumuskan dengan perkembangan lingkungan
dimaksud. Salah satu bentuknya adalah Bank Organisasi Manajemen Risiko Kepatuhan
lebih memfokuskan pengembangan bisnis dengan Bertolak dari pandangan tersebut, Bank membentuk
mengintegrasikan dengan bisnis grup, tentunya Unit Kerja yang secara khusus menangani kepatuhan
dengan selalu mematuhi peraturan perundang- yakni Unit Kerja Compliance & Good Corporate
undangan baik internal maupun eksternal. Layanan Governance (CGCG) yang berada di Kantor Pusat.
kepada nasabah utama (priority banking) pada saat Dalam rangka mengelola risiko kepatuhan, melalui
ini dipandang masih memiliki peluang yang besar Unit Kerja ini, Bank selalu memastikan tidak
untuk dikembangkan. Strategi promosi dengan melanggar rambu-rambu yang berlaku baik berupa
mensinergikan produk kredit maupun produk ketentuan internal maupun regulasi eksternal.
Manajemen Risiko
Manajemen Risiko
Kebijakan dan Mekanisme Dalam Rangka Pengelolaan Risiko Reputasi pada Saat Krisis
Meningkatkan Pelayanan Kepada Nasabah Kondisi krisis merupakan kondisi yang paling tidak
Untuk menjaga reputasi, Bank selalu melakukan diharapkan oleh semua jenis perusahaan termasuk
upaya-upaya meningkatkan pelayanan kepada Bank, karena kondisi ini dapat menjadi faktor
nasabah. Apabila nasabah merasa seluruh penghancur atas reputasi yang telah dibangun oleh
kepentingannya terpenuhi maka mereka diharapkan Bank. Untuk itu diperlukan langkah-langkah yang
memberikan kontribusi yang positif terhadap reputasi tepat dalam mengelola kondisi krisis termasuk cara
Bank. Peningkatan kompetensi kepada pegawai mengkomunikasikannya kepada nasabah untuk
yang langsung bersentuhan dengan nasabah menghindari timbulnya persepsi negatif terhadap
merupakan salah satu cara yang efektif dalam Bank. Peran pengelolaan Risiko Reputasi Bank pada
meningkatkan pelayanan. Hal ini dilakukan Bank masa krisis ditangani oleh unit kerja Corporate Affair
dengan memberikan training secara rutin kepada dengan mendapatkan arahan langsung dari Direktur
petugas Teller, Customer Service maupun tenaga Utama. Beberapa strategi yang dapat dilakukan oleh
marketing khususnya mengenai cara-cara melayani Bank adalah menjaga hubungan baik dengan media
nasabah, maupun meningkatkan pemahaman massa secara profesional, memberikan pengertian
mereka terhadap produk-produk Bank. dan edukasi yang memadai kepada masyarakat/
nasabah mengenai kondisi krisis sehingga nasabah
Selain itu, Bank selalu menerapkan Prinsip dapat memperoleh informasi yang benar. Hal ini
Transparansi Informasi kepada nasabah. Dalam untuk menghindari terjadinya kepanikan nasabah.
kaitan ini Bank selalu memberikan informasi
kepada nasabah atas manfaat, risiko maupun biaya
pada setiap produk serta layanan yang disediakan
Bank. Sehingga nasabah mendapatkan informasi
yang berimbang atas produk atau layanan yang
dimanfaatkan.
31%
dibanding periode
sebelumnya yang
sebesar 23,7%
Penyaluran Kredit
Rp48,487 miliar
2020
Rp53.015 miliar
2019
Rp42.253 miliar
2018
06
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
PT BANK MEGA Tbk
Laporan Manajemen
STRATEGI KEBERLANJUTAN
Laporan Manajemen
Ikhtisar Utama
Mega Peduli
Sepanjang tahun 2020, kegiatan Mega Peduli fokus pada bidang kesehatan
dan bantuan sembako kepada masyarakat di sekitar kantor Bank Mega
diseluruh Indonesia yang terdampak Covid-19.
Melalui bantuan ini, tentunya akan lebih banyak lagi pasien yang terdampak
Covid-19 dapat ditangani serta mempercepat penanggulangan pandemi
Covid-19 agar kehidupan masyarakat dapat berjalan dengan baik dan kembali
normal.
Nilai keseluruhan dari bantuan tersebut yang menjadi bagian Bank Mega
sebesar Rp30.000.000.000.
Ikhtisar Utama
Secara keseluruhan Bank Mega mendistribusikan sebanyak Sepanjang tahun 2020, Bank Mega sudah melaksanakan
16.000 paket sembako dengan nilai Rp.1.587.903.679. beberapa kegiatan yang terkait dengan program literasi
edukasi, di antaranya adalah edukasi “Ayo Ke Bank”
kepada siswa-siswi, SD YPK Muli Merauke, SD St.
Mega Berbagi Antonius Sentani Jayapura dan SD YPPK Tillemans Hiripau
Timika. Kemudian pada event Mega Travel Fair di Wilayah
Bank Mega meyakini bahwa pendidikan dapat Jakarta, Bank Mega melaksanakan literasi edukasi kepada
melepaskan masyarakat dari belenggu kemiskinan. Oleh nasabah dan calon nasabah kartu kredit.
karena itu Bank Mega melalui program Mega Berbagi
mengajak segenap insan bangsa untuk menabung dan Selain itu pada tahun Bank Mega turut berperan serta
beramal hanya dengan menyisihkan 1% bunga yang dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai
diterimanya ditambah 1% dari Bank Mega, masyarakat produk dan jasa keuangan melalui kegiatan Literasi
dapat turut serta berkontribusi dalam mencerdaskan Keuangan yang dilaksanakan pada acara Mega Travel
kehidupan Bangsa. Fair di Jakarta.
Donasi yang terkumpul akan disalurkan ke sekolah- Pandemi Covid-19 tidak menghalangi Bank Mega
sekolah yang membutuhkan dalam bentuk renovasi atau untuk memperluas akses masyarakat terhadap jasa
pembangunan kembali fasilitas belajar dan mengajar, keuangan khususnya perbankan, pada tahun 2020
sehingga diharapkan dapat memberikan rasa nyaman Bank Mega memiliki program talkshow secara virtual
bagi siswa dalam belajar maupun guru dalam mengajar yang mengundang nasabah dan calon nasabah untuk
yang tentunya akan berdampak positif bagi kualitas mengikut sosialisasi berbagai produk Bank Mega melalui
pendidikan di Indonesia. program Ngobrol Bareng Mega dan MegaFirst Talks.
Kemudian Bank juga turut serta mendukung Bulan Inklusi
Selama tahun 2020 Bank Mega bersama masyarakat Keuangan yang diselenggarakan secara virtual oleh
telah mengumpulkan donasi sebesar Rp.117,96 M dan OJK dibulan Oktober melalui website BIK (Bulan Iklusi
telah disalurkan kepada 72 sekolah penerima komitmen Keuangan), website resmi Bank dan media sosial Bank.
yang tersebar diseluruh Indonesia, dari mulai Aceh hingga
Papua. Pada tahun ini juga Bank Mega telah meresmikan
3 sekolah penerima donasi Mega Berbagi di Papua yaitu:
Ikhtisar Utama
Selain itu, Bank Mega telah melaksanakan program efisiensi lain yang termasuk
dalam Responsible Comsumption (Tujuan SDGs ke-12) yaitu menggunakan
produk dan jasa untuk memenuhi kebutuhan dasar dan menuju kualitas hidup
yang lebih baik dan berkelanjutan. Program efisiensi tersebut diwujudkan
melalui:
b. Bank Mega telah membuat ketentuan dalam bentuk Memo Dinas (No.
MD.1638/PRFS/19) tentang Pemberitahuan Penghentian Penggunaan Air
Minum Dalam Kemasan (AMDK) Gelas dan Botol di Lingkungan Bank
Mega. Hal ini sebagai wujud nyata komitmen Bank Mega untuk tidak
menggunakan air minum dalam kemasan.
Ikhtisar Utama
Ikhtisar Utama
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Dalam Praktik Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Selama pandemi Covid-19, menjaga kesehatan karyawan 10. Larangan berkumpul & melakukan pertemuan
menjadi salah satu prioritas perusahaan, karena Bank meeting secara langsung & mewajibkan penggunaan
Mega meyakini SDM merupakan aset penting dalam virtual meeting.
keberlangsungan bisnis Bank. Oleh karena itu pada tahun 11. Penerapan Work from Home (WFH) selama pandemi
2020 Bank mega telah membagikan Vitamin C kepada 12. Pelaporan kecelakaan kerja yang terjadi di lingkungan
seluruh karyawannya dengan nilai Rp2,2 miliar. Selain kerja untuk disampaikan ke pejabat yang ditunjuk
itu untuk meminimalisir risiko penularan virus Covid-19, oleh Bank.
bank membagikan masker untuk para karyawannya, 13. Kewajiban untuk melaporkan kepada atasan tentang
khusus bagi yang behubungan dengan banyak nasabah, hal-hal atau kejadian tertentu yang dapat diduga
perusahaan juga menyediakan pelindung tambahan memungkinkan membahayakan keamanan pegawai
berupa faceshield dan sarung tangan, dengan demikian secara pribadi, kelompok maupun terjadinya
diharapkan dapat memperkecil penularan virus Covid-19. kerugian bagi Bank.
Ikhtisar Utama
1,07%
turun dari 2,25% pada
Desember 2019
1,39%
2020
2,46%
2019
1,60%
2018
07
Laporan
Keuangan
2020
PT BANK MEGA TBK
LAPORAN KEUANGAN
TANGGAL 31 DESEMBER 2020
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL TERSEBUT
BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/
FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2020 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
(MATA UANG RUPIAH/RUPIAH CURRENCY)
Halaman/
Page
Daftar Isi Table of Contents
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Statement of Profit or Loss and Other
Komprehensif Lain........................................................... 4-5 ................................................Comprehensive Income
31 Desember/ 31 Desember/
Catatan/ December 31, December 31,
Notes 2020 2019
ASET ASSETS
Giro pada bank lain 2,6 Current accounts with other banks
Pihak berelasi 2,39 103 106 Related parties
Pihak ketiga 595.805 299.518 Third parties
Penempatan pada
Bank Indonesia dan Placements with Bank Indonesia
bank lain 2,7 and other banks
Pihak berelasi 2,39 - 300.000 Related parties
Pihak ketiga 3.934.751 7.736.685 Third parties
48.594.122 53.022.795
Pendapatan bunga yang
ditangguhkan (107.598) (7.492) Unearned interest income
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian The accompanying notes to the financial statements form an
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara integral part of these financial statements taken as a whole.
keseluruhan.
1
The original financial statements included herein
are in Indonesian language.
31 Desember/ 31 Desember/
Catatan/ December 31, December 31,
Notes 2020 2019
Dikurangi: Less:
Cadangan kerugian Allowance for impairment
penurunan nilai (648) - losses
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian The accompanying notes to the financial statements form an
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara integral part of these financial statements taken as a whole.
keseluruhan.
2
The original financial statements included herein
are in Indonesian language.
31 Desember/ 31 Desember/
Catatan/ December 31, December 31,
Notes 2020 2019
Liabilitas pajak tangguhan - neto 2,21 256.832 57.988 Deferred tax liabilities - net
Post-employment benefits
Liabilitas imbalan pasca-kerja 2,36 196.922 282.558 liability
Obligasi Subordinasi - neto Subordinated Bonds - net
Pihak berelasi 2, 23 50.000 - Related parties
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian The accompanying notes to the financial statements form an
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara integral part of these financial statements taken as a whole.
keseluruhan.
3
The original financial statements included herein
are in Indonesian language.
2019
(Direklasifikasi -
Catatan 53/
Catatan/ As reclassified -
Notes 2020 Note 53)
PENDAPATAN DAN BEBAN OPERATING INCOME AND
OPERASIONAL EXPENSE
Pendapatan bunga 2,28,39 8.046.281 7.454.236 Interest income
Beban bunga 2,29,39 (4.132.838) (3.870.709) Interest expense
PENDAPATAN BUNGA - NETO 3.913.443. 3.583.527 NET INTEREST INCOME
PENDAPATAN OPERASIONAL
LAINNYA OTHER OPERATING INCOME
Provisi dan komisi 2,30 1.617.722 1.922.179 Fees and commissions
Keuntungan penjualan efek-efek - neto 2 959.580 268.381 Gain on sale of securities - net
Keuntungan transaksi mata uang Gain on foreign exchange
asing - neto 2 329.857 104.717 transactions - net
Keuntungan perubahan nilai Gain from the changes in fair
wajar instrumen keuangan - neto 2 6.486 13.705 value of financial instruments - net
Lain-lain 5.697 7.618 Others
Total pendapatan operasional
lainnya 2.919.342 2.316.600 Total other operating income
BEBAN OPERASIONAL LAINNYA OTHER OPERATING EXPENSES
Provisi dan komisi 2,30 (9.883) (9.386) Fees and commissions
Beban cadangan kerugian Provision for impairment losses
penurunan nilai aset keuangan on financial assets and
dan aset non-keuangan - neto 2,31 (114.855) (176.933) non-financial assets - net
General and administrative
Beban umum dan administrasi 32 (1.703.998) (1.927.034) expenses
Salary expenses and
Beban gaji dan tunjangan lainnya 2,33,40 (1.268.792) (1.310.680) other allowances
PENDAPATAN OPERASIONAL
- NETO 3.735.257 2.476.094 OPERATING INCOME - NET
PENDAPATAN (BEBAN) NON - NON - OPERATING INCOME
OPERASIONAL - NETO 34 (20.204 ) 32.317 (EXPENSES) - NET
LABA SEBELUM BEBAN PAJAK 3.715.053 2.508.411 INCOME BEFORE TAX EXPENSE
BEBAN PAJAK - NETO 2,21 (706.742) (505.678) TAX EXPENSE - NET
LABA TAHUN BERJALAN 3.008.311 2.002.733 INCOME FOR THE YEAR
Penghasilan komprehensif lain : Other comprehensive income:
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian The accompanying notes to the financial statements form an
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara integral part of these financial statements taken as a whole.
keseluruhan.
4
The original financial statements included herein
are in Indonesian language.
2019
(Direklasifikasi -
Catatan 53/
Catatan/ As reclassified -
Notes 2020 Note 53)
TOTAL PENGHASILAN
KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE
TAHUN BERJALAN 3.921.602 2.558.415 INCOME FOR THE YEAR
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian The accompanying notes to the financial statements form an
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara integral part of these financial statements taken as a whole.
keseluruhan.
5
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
Keuntungan/
(kerugian) yang
belum direalisasi
atas perubahan
nilai wajar efek-efek
yang diukur pada
nilai wajar melalui
penghasilan
komprehensif lain/
tersedia untuk
Pengukuran dijual-neto/
kembali atas Unrealized gain/
liabilitas imbalan (loss) on changes
Modal Tambahan Surplus pasca-kerja - neto/ in fair value
ditempatkan dan modal - neto revaluasi Remeasurement through other Total Penghasilan
disetor penuh/ disetor/ Cadangan aset tetap-neto/ of post- comprehensive Komprehensif lain/
Issued Additional umum/ Saldo laba/ Revaluation employment income/ Total Other
Catatan/ and fully paid-in- General Retained surplus of benefits available-for-sale Comprehensive Total ekuitas/
Notes paid-up capital capital - net reserve earnings fixed assets-net liability - net securities - net income Total equity
Saldo 31 Desember 2018 3.481.888 2.048.761 1.497 4.907.921 3.929.739 29.179 (616.312) 3.342.606 13.782.673 Balance as of December 31, 2018
Laba tahun berjalan 2019 - - - 2.002.733 - - - - 2.002.733 Income for the year 2019
Pemindahan surplus aset tetap Transfer of revaluation surplus of fixed
ke saldo laba 2 - - - 233.613 (233.613) - - (233.613) - assets to retained earnings
Pengukuran kembali atas liabilitas
imbalan pascakerja - neto Remeasurement of post-employment
setelah pajak 2,36 - - - - - (42.199) - (42.199) (42.199) benefit liability - net of tax
Keuntungan yang belum direalisasi Unrealized gain on changes in
atas efek-efek yang tersedia fair value of available for
untuk dijual - neto setelah pajak 2,8h - - - - - - 597.881 597.881 597.881 sale securities - net of tax
Dividen tunai 27 - - - (799.650) - - - - (799.650) Cash dividend
Pembentukan cadangan umum 27 - - 46 (46) - - - - - Allocation for general reserve
Saldo 31 Desember 2019 3.481.888 2.048.761 1.543 6.344.571 3.696.126 (13.020) (18.431) 3.664.675 15.541.438 Balance as of December 31, 2019
Dampak penerapan PSAK 71 - Impact of implementation SFAS 71 -
setelah pajak 49 - - - (253.540) - - - - (253.540) net of tax
Laba tahun berjalan 2020 - - - 3.008.311 - - - - 3.008.311 Income for the year 2020
Saldo 31 Desember 2020 3.418.888 2.048.761 1.576 8.331.574 3.462.511 (9.413) 891.253 4.344.351 18.208.150 Balance as of December 31, 2020
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial
keuangan secara keseluruhan. statement taken as a whole.
6
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian The accompanying notes to the financial statements form an
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. integral part of these financial statements.
7
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian The accompanying notes to the financial statements form an
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. integral part of these financial statements.
8
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
1. UMUM 1. GENERAL
a. Pendirian Bank dan Informasi Umum a. Establishment of the Bank and General
Information
PT Bank Mega Tbk didirikan di negara Republik PT Bank Mega Tbk was established in the
Indonesia dengan nama PT Bank Karman Republic of Indonesia under the business name
berdasarkan akta pendirian No. 32 tanggal of PT Bank Karman based on Notarial Deed
15 April 1969 yang kemudian diubah dengan No. 32 dated April 15, 1969 which was
akta tanggal 26 November 1969 No. 47, kedua amended by Notarial Deed No. 47 dated
akta tersebut dibuat di hadapan Mr. Oe Siang November 26, 1969, both deeds were effected
Djie, notaris di Surabaya. Akta pendirian ini by Mr. Oe Siang Djie, notary in Surabaya. The
disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik deed of establishment was approved by the
Indonesia dalam Surat Keputusan Minister of Justice of the Republic of Indonesia
No. J.A 5/8/1 tanggal 16 Januari 1970 dan telah in its Decision Letter No. J.A 5/8/1 dated
diumumkan dalam Tambahan No. 55 pada January 16, 1970 and was published in
Berita Negara Republik Indonesia No. 13. Supplement No. 55 to the State Gazette of the
Anggaran dasar Bank telah mengalami Republic of Indonesia No. 13. The articles of
beberapa kali perubahan, perubahan terakhir association have been amended several times,
dilakukan dengan Akta Notaris Dharma with the latest amendment effected by Notarial
Akhyuzi, S.H., No. 1 tanggal 1 April 2020 Deed No. 1 of Dharma Akhyuzi, S.H., dated
mengenai perubahan Anggaran Dasar April 1, 2020 regarding the changes of the
Perseroan dalam rangka penyesuaian dengan Bank’s Articles of Association to comply with
Klasifikasi Baku Lapangan Usaha tahun 2017. Indonesia Standard Industrial Classification.
Perubahan tersebut telah diterima dan dicatat The amendment was received and registered
oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia by the Minister of Laws and Human Rights of
Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. the Republic of Indonesia in his Letter
AHU-0027549.AH.01.02 tanggal 3 April 2020. No. AHU-0027549.AH.01.02 dated April 3,
Perubahan ini juga telah didaftarkan dalam 2020. This amendment has also been
Daftar Perseroan dengan No. AHU- registered in the Bank’s Register by
0063349.AH.01.11 tanggal 3 April 2020. No. AHU-0063349.AH.01.11 dated April 3,
2020.
Bank mulai beroperasi secara komersial sejak The Bank started its commercial operations in
tahun 1969 di Surabaya. Pada tahun 1992 1969 in Surabaya. In 1992, the Bank changed
nama Bank berubah menjadi PT Mega Bank its name to PT Mega Bank and on
dan pada tanggal 17 Januari 2000 berubah January 17, 2000 was changed to PT Bank
menjadi PT Bank Mega Tbk. Mega Tbk.
PT Mega Corpora adalah entitas induk dari PT Mega Corpora is the parent entity of the
Bank. Entitas induk terakhir Bank adalah Bank. The ultimate holding entity of the Bank is
CT Corpora. CT Corpora.
Sesuai dengan Pasal 3 anggaran dasar Bank, According to Article 3 of the Bank’s articles of
ruang lingkup kegiatan usaha Bank adalah association, the Bank is engaged in general
menjalankan kegiatan umum perbankan. banking activities. The Bank was granted with
Bank memperoleh izin usaha sebagai bank the license to conduct general banking activities
umum berdasarkan Surat keputusan Menteri based on the decision letter of the Minister of
Keuangan Republik Indonesia No. D.15.6.5.48 Finance of the Republic of Indonesia
tanggal 14 Agustus 1969. Pada tanggal No. D.15.6.5.48 dated August 14, 1969. On
2 Agustus 2000, Bank memperoleh izin untuk August 2, 2000, the Bank was granted with the
menyelenggarakan kegiatan usaha sebagai license to conduct custodian activities by the
wali amanat dari Badan Pengawas Pasar Modal Capital Market and Financial Institution
- Lembaga Keuangan (“BAPEPAM-LK”). Bank Supervisory Agency ("BAPEPAM-LK").
juga memperoleh izin untuk menjalankan The Bank was also granted with the license to
aktivitas sebagai bank devisa berdasarkan conduct foreign exchange activities based on
surat keputusan Deputi Gubernur Senior Bank the decision letter of Senior Deputy Governor of
Indonesia No. 3/1/KEP/DGS/2001 tanggal Bank Indonesia No. 3/1/KEP/DGS/2001 dated
31 Januari 2001. January 31, 2001.
9
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
a. Pendirian Bank dan Informasi Umum a. Establishment of the Bank and General
(lanjutan) Information (continued)
Kantor Pusat Bank berlokasi di Menara Bank The Bank’s Head Office is located at Menara
Mega JI. Kapten Tendean 12-14A, Jakarta. Bank Mega, Jl. Kapten Tendean 12-14A,
Bank memiliki kantor sebagai berikut (tidak Jakarta. The Bank has the following offices
diaudit): (unaudited):
31 Desember/December 31
2020 2019
Kantor Wilayah 8 8 Regional Offices
Kantor Fungsional 2 2 Functional Offices
Kantor Cabang 54 54 Branches
Kantor Cabang Pembantu 283 284 Sub-branches
Kantor Kas 40 39 Cash Offices
b. Penawaran Umum Saham Bank dan b. The Bank’s Public Offerings and Increase of
Penambahannya Share Capital
Sesuai dengan Keputusan Rapat Umum Based on the decision of Extraordinary General
Pemegang Saham Luar Biasa yang Meeting of Shareholders held on
diselenggarakan pada tanggal 17 Januari 2000 January 17, 2000, which was notarized under
yang diaktakan dengan Akta Notaris Imas Notarial Deed No. 9 of lmas Fatimah, S.H., the
Fatimah, S.H., No 9. Bank telah melakukan Bank conducted an initial public offering of its
penawaran umum saham perdana kepada 112,500,000 shares with par value of
masyarakat sebanyak 112.500.000 saham Rp500 (full amount) per share at offering price
dengan nilai nominal Rp500 (nilai penuh) per of Rp1,200 (full amount) per share.
saham dan harga penawaran Rp1.200 (nilai On March 15, 2000, in accordance with the
penuh) per saham. Pada tanggal 15 Maret 2000 letter from the chairman of BAPEPAM-LK
sesuai dengan surat ketua BAPEPAM-LK No. S-493/PM/2000, the Bank’s Registration
No. S-493/PM/2000, Pernyataan Pendaftaran Statement for the initial public offering became
Bank untuk menerbitkan saham kepada effective and on April 17, 2000, the shares were
masyarakat di Indonesia menjadi efektif dan listed and traded in the Indonesia Stock
pada tanggal 17 April 2000 saham-saham yang Exchange.
ditawarkan tersebut dicatat dan
diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia.
Sesuai dengan Keputusan Rapat Umum Based on the decision of Extraordinary General
Pemegang Saham Luar Biasa yang Meeting of Shareholder held on
diselenggarakan pada tanggal 29 Maret 2001, March 29, 2001, which was notarized under
yang diaktakan dengan Akta Notaris Imas Notarial Deed No. 21 of lmas Fatimah, S.H., the
Fatimah, S.H., No. 21, Bank telah membagikan Bank declared bonus shares of Rp69,526 by
saham bonus sebesar Rp69.526 dengan issuing 139,052,000 bonus shares at par value
menerbitkan sejumlah 139.052.000 saham of Rp500 (full amount) per share which came
bonus dengan nilai nominal Rp500 (nilai penuh) from additional paid-in capital and declared
per saham yang berasal dari tambahan modal stock dividends of Rp63,785 representing
disetor - agio saham dan membagikan dividen 56,698,000 shares which came from retained
saham sebesar Rp63.785 atau sejumlah earnings using the closing price of the Bank’s
56.698.000 saham yang berasal dari saldo laba shares published by the Indonesian Stock
dengan menggunakan harga penutupan saham Exchange on March 28, 2001, at Rp1,125 (full
Bank di Bursa Efek Indonesia tanggal amount) per share. Accordingly, the issued and
28 Maret 2001 yaitu sebesar Rp1.125 (nilai fully paid-up capital of the Bank increased to
penuh) per saham. Dengan demikian, modal Rp379,125 which represent 758,250,000
saham ditempatkan dan disetor penuh shares.
meningkat menjadi Rp379.125 yang terdiri dari
758.250.000 saham.
10
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
b. Penawaran Umum Saham Bank dan b. The Bank’s Public Offerings and Increase of
Penambahannya (lanjutan) Share Capital (continued)
Sesuai dengan Keputusan Rapat Umum Based on the Decision of Extraordinary General
Pemegang Saham Luar Biasa yang Meeting of Shareholders held on May 22, 2002,
diselenggarakan pada tanggal 22 Mei 2002 which was notarized under Notarial Deed
yang diaktakan dengan Akta Notaris Imas No. 33 of Imas Fatimah, S.H., the Bank offered
Fatimah, S.H., No. 33, Bank telah melakukan Limited Public Offering I with Pre-emptive
Penawaran Umum Terbatas I dengan Hak Rights of 181,980,000 shares at par value of
Memesan Efek Terlebih Dahulu seluruhnya Rp500 (full amount) per share at offering price
181.980.000 saham dengan nilai nominal of Rp1,100 (full amount) per share.
Rp500 (nilai penuh) per saham dan harga
penawaran sebesar Rp1.100 (nilai penuh) per
saham.
Dengan Penawaran Umum Terbatas ini modal With this Limited Public Offering, the issued and
saham ditempatkan dan disetor penuh menjadi fully paid-up share capital of the Bank became
sebesar Rp470.115 yang terdiri dari Rp470,115 representing 940,230,000 shares.
940.230.000 saham. Penawaran Umum The Limited Public Offering I with Pre-emptive
Terbatas I dengan Hak Memesan Efek Terlebih Rights became effective through the chairman
Dahulu tersebut telah memperoleh pernyataan of BAPEPAM-LK’s letter No. S-1023/PM/2002
efektif dari ketua BAPEPAM-LK pada tanggal dated May 20, 2002.
20 Mei 2002 melalui surat No.S-1023/PM/2002.
Sesuai dengan Keputusan Rapat Umum Based on the Decision of Extraordinary General
Pemegang Saham Luar Biasa yang Meeting of Shareholders held on
diselenggarakan pada tanggal 10 Maret 2005 March 10, 2005, which was notarized under
yang diaktakan dengan Akta Notaris Imas Notarial Deed No. 22 of Imas Fatimah, S.H., the
Fatimah, S.H., No. 22, Bank telah membagikan Bank declared bonus shares of Rp141,034 by
saham bonus sebesar Rp141.034 dengan issuing 282,068,998 bonus shares at par value
menerbitkan sejumlah 282.068.998 saham of Rp500 (full amount) per share, which came
bonus dengan nilai nominal Rp500 (nilai penuh) from aditional paid-in capital and declared stock
per saham yang berasal dari tambahan modal dividends of Rp477,260 representing
disetor - agio saham dan membagikan dividen 203,089,644 shares, which came from retained
saham sebesar Rp477.260 atau sejumlah earnings using the closing price published by
203.089.644 saham yang berasal dari saldo the Indonesian Stock Exchange on
laba dengan menggunakan harga penutupan March 9, 2005, at Rp2,350 (full amount) per
saham Bank di Bursa Efek Indonesia tanggal share. Accordingly, the issued and fully paid-in
9 Maret 2005 yaitu sebesar Rp2.350 (nilai share capital increased to Rp712,694 which
penuh) per saham. Dengan demikian, modal represent 1,425,388,642 shares.
saham ditempatkan dan disetor penuh
meningkat menjadi Rp712.694 yang terdiri dari
1.425.388.642 saham.
Sesuai dengan Keputusan Rapat Umum Based on the Decision of Extraordinary General
Pemegang Saham Luar Biasa yang Meeting of Shareholders held on
diselenggarakan pada tanggal 24 Maret 2006 March 24, 2006, as notarized under Notarial
yang diaktakan dengan Akta Notaris Imas Deed No. 98 of Imas Fatimah, S.H., it is
Fatimah, S.H., No. 98, disetujui untuk resolved to offer Limited Public Offering Il with
melakukan Penawaran Umum Terbatas II Pre-emptive Rights representing 200,054,546
dengan Hak Memesan Efek Terlebih dahulu shares at par value of Rp500 (full amount) per
sejumlah 200.054.546 saham dengan nilai share at offering price of Rp2,500 (full amount)
nominal Rp500 (nilai penuh) per saham dengan per share. With this Limited Public Offering II,
harga penawaran sebesar Rp2.500 (nilai the issued and fully paid-in share capital of the
penuh) per saham. Dengan Penerbitan Umum Bank became Rp812,722 which represent
Terbatas II ini, modal saham ditempatkan dan 1,625,443,188 shares.
disetor penuh menjadi sebesar Rp812.722
yang terdiri dari 1.625.443.188 saham.
11
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
b. Penawaran Umum Saham Bank dan b. The Bank’s Public Offerings and Increase of
Penambahannya (lanjutan) Share Capital (continued)
Pendaftaran Umum Terbatas II dengan Hak The Limited Public Offering II with Pre-emptive
Memesan Efek Terlebih Dahulu tersebut telah Rights became effective through the chairman
memperoleh pernyataan efektif dari ketua of BAPEPAM-LK letter No. S-702/PM/2006
BAPEPAM-LK pada tanggal 23 Maret 2006 dated March 23, 2006.
melaIui surat No. S-702/PM/2006.
Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham The decision of Annual General Meeting of
Tahunan yang diselenggarakan pada Shareholders held on May 20, 2009 as
tanggal 20 Mei 2009 yang diaktakan dengan notarized under Notarial Deed No. 49 on the
Akta Notaris Imas Fatimah, S.H., No. 49 pada same date by lmas Fatimah, S.H., declared
tanggal yang sama, menyetujui pembagian bonus shares at a maximum of
saham bonus sebanyak-banyaknya 1,555,781,337 shares which came from
1.555.781.337 saham yang berasal dari additional paid-in capital amounted to
kapitalisasi agio saham sebesar Rp777.890 Rp777,890 which was distributed proportionaly
yang dibagikan kepada para pemegang saham to the listed shareholders (Recording Date) with
secara proporsional dengan ketentuan saham a ratio of 67 new shares with par value of Rp500
bonus akan dibagikan kepada pemegang (full amount) per share for every 70 shares
saham yang tercatat pada daftar pemegang owned by each shareholder, provided that any
saham yang berhak (Recording Date) dengan remaining fractional shares due to the division
rasio setiap pemegang 70 saham berhak based on the ratio are returned to the Bank.
mendapatkan 67 saham baru dengan harga With the declaration of these bonus shares, the
sebesar nilai nominal yaitu Rp500 (nilai penuh) issued and fully paid-in share capital of the
setiap saham dengan ketentuan apabila Bank became Rp1,590,612 which represent
terdapat sisa pecahan saham akibat 3,181,224,188 shares.
pembagian berdasarkan rasio tersebut maka
sisa pecahan tersebut dikembalikan kepada
Bank. Dengan pembagian saham bonus ini,
modal saham ditempatkan dan disetor penuh
menjadi sebesar Rp1.590.612 yang terdiri dari
3.181.224.188 saham.
12
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
b. Penawaran Umum Saham Bank dan b. The Bank’s Public Offerings and Increase of
Penambahannya (lanjutan) Share Capital (continued)
Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham The decision of Annual General Meeting of
Tahunan yang diselenggarakan pada tanggal Shareholders held on May 12, 2011 as
12 Mei 2011 yang diaktakan dengan Akta notarized under Notarial Deed No. 02 on the
Notaris Dharma Akhyuzi, S.H., No. 02 pada same date by Dharma Akhyuzi, S.H., declared
tanggal yang sama, menyetujui pembagian the issuance of 464,731,862 stock dividends
dividen saham sebanyak 464.731.862 saham which came from retained earnings at an
yang berasal dari saldo laba maksimum amount not to exceed Rp1,603,325 with par
sebesar Rp1.603.325 dengan harga sebesar value of Rp500 (full amount) per share,
nilai nominal yaitu Rp500 (nilai penuh) setiap provided that any remaining fractional
saham, dengan ketentuan apabila terdapat sisa shares are returned to the Bank. With the
pecahan saham akibat pembagian berdasarkan declaration of these stock dividends, the issued
rasio tersebut maka sisa pecahan tersebut and fully paid-in share capital of the Bank
dikembalikan kepada Bank. Dengan became Rp1,822,978 which represent
pembagian dividen saham ini, modal saham 3,645,956,050 shares.
ditempatkan dan disetor penuh menjadi
sebesar Rp1.822.978 yang terdiri dari
3.645.956.050 saham.
Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham The decision of Annual General Meeting of
Tahunan yang diselenggarakan pada tanggal Shareholders held on April 17, 2013, as
17 April 2013 yang diaktakan dengan Akta notarized under Notarial Deed No. 08 on the
Notaris Dharma Akhyuzi, S.H., No. 08 pada same date by Dharma Akhyuzi, S.H., declared
tanggal yang sama, menyetujui pembagian the issuance of 167,713,978 stock dividends
dividen saham sebanyak 167.713.978 saham which came from retained earnings at an
yang berasal dari saldo laba maksimum amount not to exceed Rp684,568 with par value
sebesar Rp684.568 dengan harga sebesar nilai of Rp500 (full amount) per share, provided that
nominal yaitu Rp500 (nilai penuh) setiap any remaining fractional shares are returned to
saham, dengan ketentuan apabila terdapat sisa the Bank.
pecahan saham akibat pembagian berdasarkan
rasio tersebut maka sisa pecahan tersebut
dikembalikan kepada Bank.
Sesuai dengan Keputusan Rapat Umum Based on the Decision of Extraordinary General
Pemegang Saham Luar Biasa yang Meeting of Shareholders held on
diselenggarakan pada tanggal 17 April 2013, April 17, 2013 as notarized under notarial
yang diaktakan dengan Akta Notaris Dharma deed No. 09 on the same date by
Akhyuzi, S.H., No. 09 pada tanggal yang sama, Dharma Akhyuzi, S.H., the Bank declared
Bank telah membagikan saham bonus bonus shares at a maximum of 2,741,758,949
maksimum sebanyak 2.741.758.949 saham shares which came from additional paid-in
yang berasal dari tambahan modal disetor capital maximum amounted to Rp1,370,959
maksimum sebesar Rp1.370.959 yang which was distributed proportionaly to the
dibagikan kepada para pemegang saham shareholders with a ratio of 376 bonus shares
secara proporsional dengan rasio pembagian with par value of Rp500 (full amount) per share
setiap pemegang 500 saham memperoleh 376 for every 500 shares owned by each
saham bonus dengan harga sebesar nilai shareholder, and declared stock dividends at a
nominal yaitu Rp500 (nilai penuh) per saham maximum of 408,347,077 stock dividends
dan membagikan dividen saham maksimum which came from retained earnings with a ratio
sebanyak 408.347.077 dividen saham yang for every 500 shares owned by each
berasal dari saldo laba dengan rasio shareholder received 56 shares which was
pembagian setiap pemegang 500 saham distributed proportionally at an amount
memperoleh 56 saham yang dibagikan secara not to exceed Rp1,664,849 using the closing
proporsional maksimum sebesar Rp1.664.849 price of the Bank’s shares published
dengan menggunakan harga penutupan saham by the Indonesia Stock Exchange on
13
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
b. Penawaran Umum Saham Bank dan b. The Bank’s Public Offerings and Increase of
Penambahannya (lanjutan) Share Capital (continued)
Bank di Bursa Efek Indonesia tanggal 16 April April 16, 2013 at Rp4,050 (full amount) per
2013 yaitu sebesar Rp4.050 (nilai penuh) per share, provided that any remaining fractional
saham, dengan ketentuan apabila terdapat sisa shares are returned to the Bank. With the
pecahan saham akibat pembagian berdasarkan declaration of these bonus shares and stock
rasio tersebut maka sisa pecahan tersebut dividends, the issued and fully paid-in share
dikembalikan kepada Bank. Dengan capital of the Bank became Rp3,481,888 which
pembagian saham bonus dan dividen saham represent 6,963,775,206 shares.
ini, modal saham ditempatkan dan disetor
penuh menjadi sebesar Rp3.481.888 yang
terdiri dari 6.963.775.206 saham.
c. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan c. Boards of Commissioners, Directors, Audit
Karyawan Committee and Employees
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Bank The composition of the Bank’s Boards of
pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, Commissioners and Directors as of
adalah sebagai berikut: December 31, 2020 and 2019 is as follows:
2020 2019
Komisaris: Commisioners:
Komisaris Utama Chairul Tanjung Chairul Tanjung President Commissioner
Wakil Komisaris Utama Yungky Setiawan Yungky Setiawan Deputy President Commissioner
Komisaris Independen Achjadi Ranuwisastra Achjadi Ranuwisastra Independent Commissioner
Komisaris Independen Lambock V. Nahattands Lambock V. Nahattands Independent Commissioner
Komisaris Independen Aviliani Aviliani Independent Commissioner
Direksi: Directors:
Direktur Utama Kostaman Thayib Kostaman Thayib President Director
Direktur Kredit Madi D. Lazuardi Madi D. Lazuardi Loan Director
Direktur Tresuri dan Treasury and International
International Banking Martin Mulwanto Martin Mulwanto Banking Director
Direktur Risiko Indivara Erni Indivara Erni Risk Director
Direktur Kepatuhan dan Compliance and Human Capital
Sumber Daya Manusia Yuni Lastianto Yuni Lastianto Director
Direktur Konsumer Banking Lay Diza Larentie Lay Diza Larentie Consumer Banking Director
Direktur Operasi dan Operational and Information
Teknologi Informasi C.Guntur Triyudianto C.Guntur Triyudianto Technology Director
Susunan Komite Audit Bank pada tanggal The composition of the Bank’s Audit Committee
31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai as of December 31, 2020 and 2019 is as
berikut follows:
14
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
c. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan c. Boards of Commissioners, Directors, Audit
Karyawan (lanjutan) Committee and Employees (continued)
Pembentukan Komite Audit Bank telah The establishment of Bank’s Audit Committee
dilakukan sesuai dengan Peraturan has complied with OJK Regulation
OJK No. 55/POJK.04/2015 tanggal No. 55/POJK.04/2015 dated December 29,
29 Desember 2015. 2015.
Dewan Komisaris dan Direksi pada tanggal The Boards of Commissioners and Directors as
31 Desember 2020 ditentukan berdasarkan of December 31, 2020 were appointed based
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada on the decision of Annual General Meeting of
tanggal 6 Maret 2020, yang berita acaranya Shareholders held on March 6, 2020, the
telah diaktakan dengan Akta Notaris No. 07, minutes of which were notarized through
Dharma Akhyuzi, S.H., pada tanggal yang Notarial Deed No. 07 of Dharma Akhyuzi, S.H.,
sama. on the same date.
Dewan Komisaris dan Direksi pada tanggal The Boards of Commissioners and Directors as
31 Desember 2019 ditentukan berdasarkan of December 31, 2019 were appointed based
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada on the decision of Annual General Meeting of
tanggal 28 Februari 2019, yang berita acaranya Shareholders held on February 28, 2019, the
telah diaktakan dengan Akta Notaris No. 03, minutes of which were notarized through
Dharma Akhyuzi, S.H., pada tanggal yang Notarial Deed No. 03 of Dharma Akhyuzi, S.H.,
sama. on the same date.
Dewan Komisaris dan Direksi pada tanggal The Boards of Commissioners and Directors as
31 Desember 2020 dan 2019 telah memperoleh of December 31, 2020 and 2019 were approved
persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan by Financial Services Authority (OJK).
(OJK).
Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, As of December 31, 2020 and 2019, the Bank
Bank memiliki karyawan tetap masing-masing has 5,052 and 5,379 permanent employees
5.052 dan 5.379 orang (tidak diaudit). (unaudited), respectively.
Manajemen Bank bertanggung jawab atas The management of the Bank is responsible for
penyusunan laporan keuangan ini, yang the preparation of these financial statements,
diselesaikan dan disetujui untuk diterbitkan oleh which were completed and authorized by the
Direksi pada tanggal 20 Januari 2021. Board of Directors for issue on
January 20, 2021.
Kebijakan akuntansi utama yang diterapkan dalam The principal accounting policies adopted in
penyusunan laporan keuangan Bank adalah seperti preparing the financial statements of the Bank are
dijabarkan di bawah ini: set out below:
Laporan keuangan telah disusun sesuai dengan The financial statements have been prepared in
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), accordance with Indonesian Financial Accounting
yang mencakup Pernyataan dan interpretasi yang Standards (“SAK”) which comprise the Statements
diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi and interpretations issued by the Financial
Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (“DSAK”) dan Accounting Standards Board of Indonesian Institute
Peraturan Nomor VIII.G.7 tentang Pedoman of Accountants (“DSAK”) and the Regulation
Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan number VIII.G.7 on the Guidelines on Financial
yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan Statement Presentation and Disclosures issed by
(“OJK”). the Financial Services Authority (“OJK”).
15
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Laporan keuangan disusun berdasarkan harga The financial statements have been prepared
perolehan, kecuali untuk aset keuangan yang under the historical cost convention except for
diukur pada nilai wajar melalui penghasilan financial assets at fair value through
komprehensif lain dan aset dan liabilitas comprehensive income, financial assets and
keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui liabilities measured at fair value through profit
laba rugi dan seluruh instrumen derivatif yang and loss and all of the derivative instruments
diukur berdasarkan nilai wajar dan aset tanah measured at fair value and land and building
dan gedung yang diukur pada nilai wajar sejak assets measured at fair value since December
31 Desember 2015. Laporan keuangan disusun 31, 2015. The financial statements have been
berdasarkan prinsip akuntansi berbasis akrual, prepared based on accrual principal, excluding
kecuali laporan arus kas. the statement of cash flows.
Laporan arus kas disusun dengan The statements of cash flows were prepared
menggunakan metode langsung dengan based on the direct method with cash flows
mengelompokkan arus kas dalam aktivitas classified into cash flows from operating,
operasi, investasi dan pendanaan. Untuk tujuan investing and financing activities. For the
laporan arus kas, kas dan setara kas mencakup purpose of the statements of cash flows, cash
kas, giro pada Bank Indonesia dan giro pada and cash equivalents include cash, current
bank lain, penempatan pada Bank Indonesia accounts with Bank Indonesia and other banks,
dan bank lain, Sertifikat Bank Indonesia dan placements with Bank Indonesia and other
Sertifikat Deposito Bank Indonesia yang jatuh banks, Certificates of Bank Indonesia and
tempo dalam 3 (tiga) bulan sejak tanggal Deposits Certificates of Bank Indonesia
perolehan, sepanjang tidak digunakan sebagai maturing within 3 (three) months or less from
jaminan untuk pinjaman serta tidak dibatasi the acquisition date as long as they are not
penggunaannya. being pledged as collateral for borrowing nor
restricted.
Pos-pos dalam Penghasilan Komprehensif The items under Other Comprehensive Income
Lainnya disajikan terpisah antara akun - akun (OCI) are presented separately between items
yang akan direklasifikasikan ke laba rugi dan to be reclassified to profit or loss and those
akun - akun yang tidak akan direklasifikasikan items not to be reclassified to profit or loss.
ke laba rugi.
nilai aset dan liabilitas dilaporkan, dan the reported amounts of assets and
pengungkapan atas aset dan liabilitas liabilities and disclosure of contingent
kontinjensi pada tanggal laporan assets and liabilities at the date of the
keuangan, financial statements,
jumlah pendapatan dan beban selama the reported amounts of revenues and
periode pelaporan. expenses during the reporting period.
Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan Although these estimates are based on
pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian management’s best knowledge of current
dan tindakan saat ini, hasil yang timbul mungkin events and activities, actual results may differ
berbeda dengan jumlah yang diestimasi from those estimates.
semula.
16
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Secara khusus, informasi mengenai hal-hal In particular, information about significant areas
penting yang terkait dengan ketidakpastian of estimation uncertainty and critical judgments
estimasi dan pertimbangan-pertimbangan in applying accounting policies that have
penting dalam penerapan kebijakan akuntansi significant effect on the amount recognized in
yang memiliki dampak yang signifikan terhadap the financial statements are described in
jumlah yang diakui dalam laporan keuangan Note 3.
dijelaskan di Catatan 3.
Mata uang penyajian yang digunakan pada The presentation currency used in the financial
laporan keuangan adalah Rupiah, yang statements is Indonesian Rupiah, which is the
merupakan mata uang fungsional Bank. functional currency of the Bank.
Seluruh angka dalam laporan keuangan ini, Figures in the financial statements are rounded
kecuali dinyatakan lain, dibulatkan menjadi to and stated in millions of Rupiah unless
jutaan Rupiah. otherwise stated.
Pada tanggal 1 Januari 2020, Bank On January 1, 2020, the Bank adopted new and
menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi revised Statements of Financial Accounting
Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Standar Standards (“SFAS”) and Interpretations of
Akuntansi Keuangan (“ISAK”) baru dan revisi Statements of Financial Accounting Standards
yang efektif sejak tanggal tersebut. Perubahan (“ISFAS”) that are mandatory for application
kebijakan akuntansi Bank telah dibuat seperti from that date. Changes to the Bank’s
yang disyaratkan, sesuai dengan ketentuan accounting policies have been made as
transisi dalam masing-masing standar dan required, in accordance with the transitional
interpretasi. provisions in the respective standards and
interpretations.
Bank telah mengadopsi persyaratan PSAK 71: The Bank has adopted the requirements of
Instrumen Keuangan mulai 1 Januari 2020. SFAS 71: Financial Instruments starting
Klasifikasi dan pengukuran, dan persyaratan January 1, 2020. Classification and
penurunan nilai aset keuangan, diterapkan measurement, and impairment requirements
secara retrospektif dengan menyesuaikan for financial assets, are applied retrospectively
saldo laba pada tanggal penerapan awal. by adjusting retained earnings at the initial
Sebagaimana diizinkan oleh PSAK 71, Bank implementation date. As permitted by SFAS No.
tidak menyajikan kembali periode komparatif. 71, the Bank does not restate the comparative
period.
17
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Bank juga telah mengadopsi PSAK 73: Sewa The Bank has also adopted SFAS No. 73:
mulai 1 Januari 2020. Identifikasi dan Leases from January 1, 2020. Identification and
pengukuran atas aset hak guna dan liabilitas measurement of the asset's rights and lease
sewa diterapkan secara modified retrospective liabilities are applied on a modified
tanpa penyajian kembali periode komparatif. retrospective basis without a restatement for
comparative period.
Dampak atas penerapan PSAK No. 71: Impact of the adoption of SFAS No. 71:
Instrumen Keuangan dan PSAK No. 73: Sewa Financial Instruments and SFAS No. 73:
pada tanggal 1 Januari 2020 diungkapkan pada Leases on January 1, 2020 is disclosed in
Catatan 49. Note 49.
Penerapan dari standar dan interpretasi baru The adoption of these new and revised
berikut, tidak menimbulkan perubahan standards and interpretation did not result in
substansial terhadap kebijakan akuntansi Bank substantial changes to Bank’s accounting
dan tidak berdampak signifikan terhadap jumlah policies and had no material effect on the
yang dilaporkan pada periode berjalan atau amounts reported for the current or prior
periode sebelumnya: financial periods:
PSAK No. 72: “Pendapatan dari Kontrak SFAS No. 72 “Revenue from Contracts
dengan Pelanggan” with Customers”
Amandemen PSAK No. 1: Penyajian Amendments of SFAS No.1: Presentation
Laporan Keuangan of Financial Statements
Amandemen PSAK No.25: Kebijakan Amendment of SFAS No. 25: Accounting
Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, Policies, Changes in Accounting
dan Kesalahan Estimates, and Errors
Penyesuaian 2019 PSAK No.1: Penyajian Adjustment of 2019 SFAS No.1:
Laporan Keuangan Presentation of Financial Statements
Revisi 2019 Kerangka Konseptual Revised 2019 Conceptual Framework for
Pelaporan Keuangan Financial Reporting.
b. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing b. Transactions and balances in foreign
currency
Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam Transactions in foreign currencies are recorded
Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada in Rupiah based on the rates prevailing at the
saat transaksi dilakukan. Pada tanggal transaction dates. On the reporting date,
pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam monetary assets and liabilities denominated in
mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah foreign currencies are converted into Rupiah
berdasarkan kurs tengah Reuters pukul 16.00 based on the Reuters’ middle rate at 16.00
WIB. Laba atau rugi selisih kurs yang terjadi Western Indonesian Time. Exchange gains or
dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba losses from foreign exchange transactions are
rugi dan penghasilan komprehensif lain tahun credited or charged to the current year
yang bersangkutan. statement of profit or loss and other
comprehensive income.
18
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
b. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing b. Transactions and balances in foreign
(lanjutan) currency (continued)
Kurs mata uang asing utama yang digunakan The major exchange rates used to translate
untuk menjabarkan mata uang asing ke dalam foreign currencies into Rupiah were as follows
Rupiah adalah sebagai berikut (nilai penuh): (full amount):
31 Desember/December 31
2020 2019
1 Poundsterling Inggris 19.012,46 18.238,14 1 Great Britain Poundsterling
1 Euro Eropa 17.234,43 15.570,61 1 European Euro
1 Dolar Amerika Serikat 14.050,00 13.882,50 1 United States Dollar
1 Dolar Australia 10.752,47 9.725,39 1 Australian Dollar
1 Dolar Singapura 10.606,18 10.315,05 1 Singapore Dollar
1 Dolar Hong Kong 1.812,30 1.782,75 1 Hong Kong Dollar
1 Yen Jepang 135,97 127,81 1 Japanese Yen
1 Dolar Selandia Baru 10.087,90 9.335,29 1 New Zealand Dollar
1 Franc Swiss 15.900,87 14.336,99 1 Swiss Franc
1 Yuan China 2.150,26 1.994,18 1 Chinese Yuan
Segmen operasi adalah komponen dari Bank An operating segment is a component of the
yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang Bank that engages in business activities from
menghasilkan pendapatan dan menimbulkan which it may earn revenues and incur
beban, termasuk pendapatan dan beban yang expenses, including revenues and expenses
terkait dengan transaksi dengan komponen lain that relate to transactions with any of the Bank’s
Bank, dimana hasil operasinya dikaji ulang other components, whose operating results are
secara berkala oleh pengambil keputusan reviewed regularly by the Bank’s chief
utama dalam operasional Bank untuk membuat operating decision maker to make decision
keputusan mengenai sumber daya yang akan about resources allocated to the segment and
dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai assess its performance, and for which discrete
kinerjanya, serta tersedia informasi keuangan financial information is available. Segment
yang dapat dipisahkan. Hasil segmen yang results that are reported to the Bank’s chief
dilaporkan kepada pengambil keputusan operating decision maker include items directly
operasional Bank meliputi komponen- attributable to a segment, as well as those that
komponen yang dapat diatribusikan secara can be allocated on a reasonable basis.
langsung kepada suatu segmen, dan
komponen-komponen yang dapat dialokasikan
dengan dasar yang wajar.
Dalam menjalankan usahanya, Bank In the normal course of its business, the Bank
melakukan transaksi dengan pihak-pihak enters into transactions with related parties
berelasi seperti yang didefinisikan dalam PSAK which are defined under SFAS No. 7, “Related
No. 7 tentang “Pengungkapan Pihak-pihak Party Disclosures”.
Berelasi”.
19
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Transaksi ini dilakukan berdasarkan Transactions with related parties are made on
persyaratan yang disetujui oleh kedua belah terms agreed by both parties, where such
pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin requirements may not be the same as other
tidak sama dengan transaksi lain yang transactions undertaken with third parties.
dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak Material transactions and balances with related
berelasi. Seluruh transaksi dan saldo yang parties are disclosed in the notes to the financial
material dengan pihak-pihak berelasi statements and the relevant details have been
diungkapkan dalam catatan atas laporan presented in Note 39 of the financial
keuangan yang relevan dan rinciannya telah statements.
disajikan dalam Catatan 39 atas laporan
keuangan.
Sesuai dengan PSAK No. 38 (Revisi 2012) Based on SFAS No. 38 (Revised 2012)
tentang “Kombinasi Bisnis Entitas regarding “Business Combination of Entities
Sepengendali”, transaksi kombinasi bisnis Under Common Control”, the business
entitas sepengendali berupa pengalihan bisnis combination transactions between entities
yang dilakukan dalam rangka reorganisasi under common control on transfer shares that
entitas-entitas yang berada dalam suatu are conducted in connection with the
kelompok usaha yang sama, bukan merupakan reorganization of entities under common
perubahan kepemilikan dalam arti substansi control, do not constitute a change of ownership
ekonomi, sehingga transaksi demikian tidak within the meaning of economic substance,
dapat menimbulkan laba atau rugi bagi seluruh therefore such transactions would not result in
kelompok perusahaan ataupun bagi entitas gain or loss to the Bank companies or to the
individual dalam kelompok usaha tersebut. individual entity within the Bank companies.
Selisih nilai transaksi kombinasi bisnis entitas Differences in values of business combination
sepengendali disajikan pada akun Tambahan of entities under common control is presented
Modal Disetor. in Additional Paid-Up Capital.
Aset keuangan Bank terutama terdiri dari kas, The Bank’s financial assets mainly consist of
giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, cash, current accounts with Bank Indonesia,
penempatan pada Bank Indonesia dan bank current accounts with other banks, placements
lain, efek-efek, efek-efek yang dibeli dengan with Bank Indonesia and other banks,
janji dijual kembali, tagihan derivatif, kredit yang securities, securities purchased under
diberikan, tagihan akseptasi dan bunga yang agreement to resell, derivative receivables,
masih akan diterima, setoran jaminan, piutang loans, acceptance receivable and interest
sewa dan aset yang diblokir yang dicatat dalam receivables, security deposits, rent receivables
aset lain-lain. and restricted assets which are presented as
part of other assets.
Liabilitas keuangan Bank terutama terdiri dari The Bank’s financial liabilities mainly consist of
liabilitas segera, simpanan dari nasabah, obligations due immediately, deposits from
simpanan dari bank lain, efek-efek yang dijual customers, deposits from other banks,
dengan janji dibeli kembali, liabilitas derivatif, securities sold under repurchase agreements,
utang akseptasi, utang bunga, pinjaman derivative payable, acceptance payable,
diterima, obligasi subordinasi dan setoran interest payables, fund borrowings,
jaminan yang dicatat dalam liabilitas lain-lain. subordinated bonds and security deposits
which are presented as part of other liabilities.
20
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
e. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) e. Financial assets and liabilities (continued)
Aset keuangan diukur pada nilai wajar Financial assets are measured at fair value
melalui penghasilan komprehensif lain jika through other comprehensive income if
memenuhi kondisi sebagai berikut: they meet the following conditions:
Aset keuangan dikelola dalam model Financial assets are managed in a
bisnis yang bertujuan untuk business model that aims to collect
mendapatkan arus kas kontraktual dan contractual cash flow and sell financial
menjual aset keuangan; dan assets; and
Persyaratan kontraktual dari aset The contractual requirements of the
keuangan tersebut memenuhi kriteria financial assets meet the SPPI criteria.
SPPI.
Pada saat pengakuan awal, Bank dapat At initial recognition, the Bank may make
membuat pilihan yang tidak dapat an irrevocable choice to present equity
dibatalkan untuk menyajikan instrumen instruments that are not held for trading at
ekuitas yang bukan dimiliki untuk fair value through other comprehensive
diperdagangkan pada nilai wajar melalui income.
penghasilan komprehensif lain.
Aset keuangan lainnya yang tidak Other financial assets that do not meet the
memenuhi persyaratan untuk requirements to be classified as financial
diklasifikasikan sebagai aset keuangan assets measured at amortized cost or fair
diukur pada biaya perolehan diamortisasi value through other comprehensive
atau nilai wajar melalui penghasilan income, are classified as measured at fair
komprehensif lain, diklasifikasikan sebagai value through profit or loss.
diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
21
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
e. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) e. Financial assets and liabilities (continued)
Saat pengakuan awal Bank dapat At initial recognition, the Bank can make an
membuat penetapan yang tidak dapat irrevocable determination to measure
dibatalkan untuk mengukur aset yang assets that meet the requirements to be
memenuhi persyaratan untuk diukur pada measured at amortized cost or fair value
biaya perolehan diamortisasi atau nilai through other comprehensive income at
wajar melalui penghasilan komprehensif fair value through profit or loss, if the
lain pada nilai wajar melalui laba rugi, determination eliminates or significantly
apabila penetapan tersebut mengeliminasi reduces the measurement or recognition
atau secara signifikan mengurangi inconsistencies (sometimes referred to as
inkonsistensi pengukuran atau pengakuan "accounting mismatch").
(kadang disebut sebagai ”accounting
mismatch”).
Model bisnis ditentukan pada level yang The business model is determined at a
mencerminkan bagaimana kelompok aset level that reflects how Bank’s financial
keuangan dikelola bersama-sama untuk assets are managed together to achieve
mencapai tujuan bisnis tertentu. certain business objectives.
Penilaian model bisnis dilakukan dengan The evaluation of the business model is
mempertimbangkan, tetapi tidak terbatas carried out by considering, but not limited
pada, hal-hal berikut: to, the following:
Bagaimana kinerja dari model bisnis How the performance of the business
dan aset keuangan yang dimiliki dalam model and financial assets held in the
model bisnis dievaluasi dan dilaporkan business model are evaluated and
kepada personil manajemen kunci reported to the Bank's key management
Bank; personnel;
Apakah risiko yang memengaruhi What risks affect the performance of the
kinerja dari model bisnis (termasuk aset business model (including financial
keuangan yang dimiliki dalam model assets held in the business model) and
bisnis) dan khususnya bagaimana cara specifically how the financial assets are
aset keuangan tersebut dikelola; managed; and
Bagaimana penilaian kinerja pengelola How to evaluate the performance of
aset keuangan (sebagai contoh, managers of financial assets (for
apakah penilaian kinerja berdasarkan example, whether performance
nilai wajar dari aset yang dikelola atau appraisals are based on the fair value
arus kas kontraktual yang diperoleh). of the assets being managed or the
contractual cash flows obtained).
Aset keuangan yang dimiliki untuk Financial assets held for trading or
diperdagangkan atau dikelola dan managed and which performance
penilaian kinerjanya berdasarkan nilai appraisals based on fair value are
wajar diukur pada nilai wajar melalui laba measured at fair value through profit or
rugi. loss.
Derivatif juga dikategorikan dalam Derivatives are also categorized under this
kelompok ini, kecuali derivatif yang classification unless they are designated
ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai as effective hedging instruments.
efektif.
22
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
e. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) e. Financial assets and liabilities (continued)
Untuk tujuan penilaian ini, pokok For the purpose of this valuation, principal
didefinisikan sebagai nilai wajar dari aset is defined as the fair value of financial
keuangan pada saat pengakuan awal. assets at initial recognition. Interest is
Bunga didefinisikan sebagai imbalan untuk defined as compensation for the time value
nilai waktu atas uang dan risiko kredit of money and credit risk in relation to the
terkait jumlah pokok terutang pada periode principal amount owed over a certain
waktu tertentu dan juga risiko dan biaya period of time and also the risk and
peminjaman standar, dan juga marjin laba. standard borrowing costs, as well as profit
margins.
23
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
e. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) e. Financial assets and liabilities (continued)
Liabilitas keuangan yang diukur pada Financial liabilities at fair value through
nilai wajar melalui laporan laba rugi, profit or loss, which has 2 (two) sub-
yang memiliki 2 (dua) sub-klasifikasi, classifications, i.e. those designated
yaitu liabilitas keuangan yang as such upon initial recognition and
ditetapkan demikian pada saat those classified as held for
pengakuan awal dan liabilitas trading;
keuangan yang telah diklasifikasikan
dalam kelompok diperdagangkan;
Liabilitas keuangan lain. Liabilitas Other financial liabilities. Other
keuangan lainnya merupakan liabilitas financial liabilities pertain to financial
keuangan yang tidak dimiliki untuk liabilities that are not held for trading
dijual atau ditentukan sebagai nilai nor designated as at fair value through
wajar melalui laba rugi saat profit or loss upon recognition of the
pengakuan liabilitas. liability.
Bank mengklasifikasi aset keuangannya The Bank classifies its financial assets in
berdasarkan kategori sebagai berikut pada the following categories at initial
saat pengakuan awal: recognition:
i. Diukur pada nilai wajar melalui laba i. Fair value through profit or loss, which
rugi, yang memiliki 2 (dua) sub- has 2 (two) sub-classifications, i.e.
klasifikasi, yaitu aset keuangan yang financial assets designated as such
ditetapkan demikian pada saat upon initial recognition and financial
pengakuan awal dan aset keuangan assets classified as held for trading;
yang diklasifikasikan dalam kelompok
diperdagangkan;
iv. Pinjaman yang diberikan dan piutang. iv. Loans and receivables.
24
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
e. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) e. Financial assets and liabilities (continued)
i. Diukur pada nilai wajar melalui laba i. Fair value through profit or loss, which
rugi, yang memiliki 2 (dua) sub- has 2 (two) sub-classifications, i.e.
klasifikasi, yaitu liabilitas keuangan financial liabilities designated as such
yang ditetapkan demikian pada saat upon initial recognition and financial
pengakuan awal dan liabilitas liabilities classified as held for trading;
keuangan yang diklasifikasikan dalam
kelompok diperdagangkan;
ii. Liabilitas keuangan yang diukur pada ii. Financial liabilities measured at
biaya perolehan diamortisasi. amortized cost.
Bank menetapkan aset dan liabilitas The Bank has designated financial
keuangan tertentu pada nilai wajar assets and liabilities at fair value
melalui laba rugi dalam kondisi berikut through profit or loss in the following
ini: circumstances:
Kategori untuk diperdagangkan adalah Held for trading are those financial assets
aset dan liabilitas keuangan yang and liabilities that the Bank acquires or
diperoleh atau dimiliki Bank terutama incurs principally for the purpose of selling
untuk tujuan dijual atau dibeli kembali or repurchasing in the near term, or holds
dalam waktu dekat, atau dimiliki sebagai as part of a portfolio that is managed
bagian dari portofolio instrumen keuangan together for short-term profit or position
yang dikelola secara bersama-sama untuk taking.
memperoleh laba jangka pendek atau
position taking.
Kategori tersedia untuk dijual terdiri dari The available-for-sale category consists
aset keuangan non-derivatif yang of non-derivative financial assets that are
ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual designated as available-for-sale or are not
atau yang tidak dikelompokkan ke dalam classified in one of the other categories of
salah satu kategori aset keuangan lainnya. financial assets.
25
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
e. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) e. Financial assets and liabilities (continued)
Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables are non-derivative
adalah aset keuangan non-derivatif financial assets with fixed or determinable
dengan pembayaran tetap atau telah payments that are not quoted in active
ditentukan yang tidak mempunyai kuotasi markets and that the Bank does not intend
di pasar aktif dan Bank tidak berniat untuk to sell immediately or in the near term.
menjualnya segera atau dalam waktu
dekat.
Bank pada awalnya mengakui kredit yang The Bank initially recognizes loans and
diberikan serta simpanan pada tanggal deposits on the date of origination.
perolehan. Pembelian dan penjualan aset Regular way purchases and sales of
keuangan yang lazim (regular) diakui pada financial assets are recognized on the
tanggal perdagangan dimana Bank trade date at which the Bank commits to
memiliki komitmen untuk membeli atau purchase or sell the asset. All other
menjual aset tersebut. Semua aset dan financial assets and liabilities are initially
liabilitas keuangan lainnya pada awalnya recognized on the trade date at which the
diakui pada tanggal perdagangan dimana Bank becomes a party to the contractual
Bank menjadi suatu pihak dalam ketentuan provisions of the instruments.
kontraktual instrumen tersebut.
Pada saat pengakuan awal, aset atau A financial asset or liability is initially
liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar measured at fair value plus (for an item not
ditambah (untuk item yang tidak diukur valued at fair value through profit and loss
pada nilai wajar melalui laba rugi setelah at initial recognition) transaction costs
pengakuan awal) biaya transaksi yang subsequently measured at fair value that
dapat diatribusikan secara langsung atas are directly attributable to the acquisition
perolehan aset keuangan atau penerbitan of financial assets or issuance of financial
liabilitas keuangan. Pengukuran aset dan liabilities. The subsequent measurement
liabilitas keuangan setelah pengakuan of financial assets and liabilities depends
awal tergantung pada klasifikasi aset on their classifications.
keuangan dan liabilitas keuangan tersebut.
26
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
e. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) e. Financial assets and liabilities (continued)
Biaya transaksi hanya meliputi biaya-biaya Transaction costs include only those costs
yang dapat diatribusikan secara langsung that are directly attributable to the
untuk perolehan suatu aset keuangan atau acquisition of a financial asset or issue of
penerbitan suatu liabilitas keuangan dan a financial liability and are incremental
merupakan biaya tambahan yang tidak costs that would not have been incurred if
akan terjadi apabila instrumen keuangan the instrument had not been acquired or
tersebut tidak diperoleh atau diterbitkan. issued. In the case of financial assets,
Untuk aset keuangan, biaya transaksi transaction costs are added to the amount
ditambahkan pada jumlah yang diakui recognized initially, while for financial
pada awal pengakuan aset, sedangkan liabilities, transaction costs are deducted
untuk liabilitas keuangan, biaya transaksi from the amount of debt recognized
dikurangkan dari jumlah utang yang diakui initially.
pada awal pengakuan liabilitas.
Biaya transaksi tersebut diamortisasi Such transaction costs are amortized over
selama umur instrumen berdasarkan the terms of the instruments based on the
metode suku bunga efektif dan dicatat effective interest method and are recorded
sebagai bagian dari pendapatan bunga as part of interest income for transaction
untuk biaya transaksi sehubungan dengan costs related to financial assets or interest
aset keuangan atau sebagai bagian dari expense for transaction costs related to
beban bunga untuk biaya transaksi financial liabilities.
sehubungan dengan liabilitas keuangan.
27
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
e. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) e. Financial assets and liabilities (continued)
b. Kredit yang diberikan dan piutang b. Loans and receivables and held-to-
serta investasi dimiliki hingga jatuh maturity investments and other
tempo dan liabilitas keuangan lainnya financia liabilities which are measured
yang diukur pada biaya perolehan at amortized cost, are measured at
diamortisasi, diukur pada biaya amortized cost using the effective
perolehan diamortisasi dengan interest method.
menggunakan metode suku bunga
efektif.
Dalam transaksi dimana Bank secara In transactions in which the Bank neither
substansial tidak memiliki atau tidak retains nor transfers substantially all the
mentransfer seluruh risiko dan manfaat risks and rewards of ownership of a
atas kepemilikan aset keuangan, Bank financial asset, the Bank derecognizes the
menghentikan pengakuan aset tersebut asset if it does not retain control over the
jika Bank tidak lagi memiliki pengendalian asset. The rights and obligations retained
atas aset tersebut. Hak dan kewajiban in the transfer are recognized separately
yang timbul atau yang masih dimiliki dalam as assets and liabilities as appropriate. In
transfer tersebut diakui secara terpisah transfers in which control over the asset is
sebagai aset atau liabilitas. Dalam transfer retained, the Bank continues to recognize
dimana pengendalian atas aset masih the asset to the extent of its continuing
dimiliki, Bank tetap mengakui aset yang involvement, determined by the extent to
ditransfer tersebut sebesar keterlibatan which it is exposed to changes in the value
berkelanjutan, dimana tingkat of the transferred asset.
keberlanjutan Bank dalam aset yang
ditransfer adalah sebesar perubahan nilai
aset yang ditransfer.
28
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
e. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) e. Financial assets and liabilities (continued)
Bank menghapusbukukan saldo kredit dan The Bank writes off a loan and investment
efek utang untuk tujuan investasi, dan debt security balance, and any related
cadangan kerugian penurunan nilai terkait, allowance for impairment losses, when the
pada saat Bank menentukan bahwa kredit Bank determines that the loan or security
atau efek-efek tersebut tidak dapat ditagih. is uncollectible. This determination is
Keputusan ini diambil setelah reached after considering information
mempertimbangkan informasi seperti telah such as the occurrence of significant
terjadinya perubahan signifikan pada changes in the borrowers/issuers financial
posisi keuangan debitur/penerbit sehingga position such that the borrower/issuer can
debitur/penerbit tidak lagi dapat melunasi no longer pay the obligation, or that
liabilitasnya, atau hasil penjualan agunan proceeds from collateral will not be
tidak akan cukup untuk melunasi seluruh sufficient to pay back the entire exposure.
ekposur kredit yang diberikan.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan Financial assets and financial liabilities
saling hapus dan nilai netonya dilaporkan are offset and the net amount is reported
di laporan posisi keuangan jika, dan hanya in the statement of financial position if,
jika, saat ini terdapat hak yang berkekuatan and only if, there is currently an
hukum untuk saling hapus jumlah enforceable legal rights to offset the
keduanya dan terdapat intensi untuk recognized amounts and there is an
diselesaikan secara neto, atau untuk intention to settle on a net basis, or to
merealisasikan aset dan menyelesaikan realize the assets and settle the liabilities
liabilitas secara bersamaan. simultaneously.
Pendapatan dan beban disajikan dalam Income and expenses are presented on a
jumlah bersih hanya jika diperkenankan net basis only when permitted by
oleh standar akuntansi. accounting standards.
29
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
e. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) e. Financial assets and liabilities (continued)
Biaya perolehan diamortisasi dari aset atau The amortized cost of a financial asset or
liabilitas keuangan adalah jumlah aset atau liability is the amount at which the financial
liabilitas keuangan yang diukur pada saat asset or liability is measured at initial
pengakuan awal dikurangi pembayaran recognition, minus principal repayments,
pokok, ditambah atau dikurangi dengan plus or minus the cumulative amortization
amortisasi kumulatif dengan menggunakan using the effective interest method of any
metode suku bunga efektif yang dihitung difference between the initial amount
dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh recognized and the maturity amount,
temponya, dan dikurangi cadangan minus allowance for impairment losses.
kerugian penurunan nilai.
Nilai wajar adalah harga yang akan Fair value is the price that would be
diterima untuk menjual suatu aset atau received to sell an asset or paid to transfer
harga yang akan dibayar untuk a liability in an orderly transaction
mengalihkan suatu liabilitas dalam between market participants at the
transaksi teratur antara pelaku pasar pada measurement date.
tanggal pengukuran.
- Di pasar utama untuk aset dan liabilitas - In the principal market for the asset or
tersebut; atau liability, or
Nilai wajar suatu aset atau liabilitas diukur The fair value of an asset or a liability is
menggunakan asumsi yang akan digunakan measured using the assumptions that
pelaku pasar ketika menentukan harga aset market participants would use when
dan liabilitas tersebut dengan asumsi bahwa pricing the asset or liability, assuming that
pelaku pasar bertindak dalam kepentingan market participants act in their economic
ekonomik terbaiknya. best interest.
30
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
e. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) e. Financial assets and liabilities (continued)
(vii) Pengukuran nilai wajar (lanjutan) (vii) Fair value measurement (continued)
Bank menggunakan teknik penilaian yang The Bank uses valuation techniques that
sesuai dalam keadaan dan dimana data are appropriate in the circumstances and
yang memadai tersedia untuk mengukur for which sufficient data are available to
nilai wajar, memaksimalkan penggunaan measure fair value, maximizing the use
input yang dapat diobservasi yang relevan of relevant observable inputs and
dan meminimalkan penggunaan input yang minimizing the use of unobservable
tidak dapat diobservasi. inputs.
Semua aset dan liabilitas dimana nilai wajar All assets and liabilities for which fair
diukur atau diungkapkan dalam laporan value is measured or disclosed in the
keuangan dapat dikategorikan pada level financial statements are categorized
hirarki nilai wajar, berdasarkan tingkatan within the fair value hierarchy, described
input terendah yang signifikan atas as follows, based on the lowest level
pengukuran nilai wajar secara input that is significant to the fair value
keseluruhan: measurement as a whole:
- Level 1 : harga kuotasian (tanpa - Level 1: quoted (unadjusted) market
penyesuaian) di pasar aktif prices in active markets for
untuk aset atau liabilitas yang identical assets or liabilities.
identik.
- Level 2 : input selain harga kuotasian - Level 2 : inputs other than quoted
yang termasuk dalam Level 1 prices included within Level 1
yang dapat diobservasi untuk that are observable for the
aset dan liabilitas baik secara asset or liability either directly
langsung (misalnya harga) atau (example, price) or indirectly;
secara tidak langsung;
- Level 3: input untuk aset dan liabilitas - Level 3 : inputs for the asset and
yang bukan berdasarkan data liability that are not based on
pasar yang dapat diobservasi observable market data
(input yang tidak dapat (unobservable inputs).
diobservasi).
Untuk aset dan liabilitas yang diakui pada For assets and liabilities that are
laporan keuangan secara berulang, Bank recognized in the financial statements on
menentukan apakah terjadi transfer a recurring basis, the Bank determines
antara level di dalam hirarki dengan cara whether transfers have occurred between
mengevaluasi kategori (berdasarkan input levels in the hierarchy by re-assessing
level terendah yang signifikan dalam categorization (based on the lowest level
pengukuran nilai wajar) setiap akhir input that is significant to the fair value
periode pelaporan. measurement as a whole) at the end of
each reporting period.
Bank mereklasifikasi aset keuangan jiika The Bank reclassifies financial assets if
dan hanya jika, model bisnis untuk and only if, the business model for
pengelolaan aset keuangan berubah. managing financial assets changes.
31
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
e. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) e. Financial assets and liabilities (continued)
Reklasifikasi aset keuangan dari klasifikasi Reclassification of financial assets from fair
nilai wajar melalui penghasilan value classifications through other
komprehensif lain ke klasifikasi biaya comprehensive income to the amortized
perolehan yang diamortisasi dicatat pada cost classification is recorded at carrying
nilai tercatat. Keuntungan atau kerugian value. Unrealized gains or losses is
yang belum direalisasi dihapus dari ekuitas removed from equity and adjusted agains
dan disesuaikan terhadap nilai wajar. the fair value.
Reklasifikasi aset keuangan dari klasifikasi Reclassification of financial assets from fair
nilai wajar melalui laba rugi ke klasifikasi value classification through profit or loss to
biaya perolehan yang diamortisasi dicatat amortized cost classification is recorded at
pada wajar. fair value.
Bank tidak melakukan reklasifikasi The Bank shall not reclassify any financial
instrumen keuangan dari atau ke instrument out of or into the fair value
klasifikasi yang diukur pada nilai wajar through profit or loss classification while it
melalui laporan laba rugi selama is held or issued.
instrumen keuangan tersebut dimiliki atau
diterbitkan.
32
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
e. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) e. Financial assets and liabilities (continued)
Bank tidak mereklasifikasi setiap instrumen The Bank does not reclassify any financial
keuangan dari diukur pada nilai wajar instrument out of fair value through profit
melalui laba rugi jika pada pengakuan awal or loss classification if upon initial
instrumen keuangan tersebut ditetapkan recognition the financial instrument is
oleh Bank sebagai diukur pada nilai wajar designated by the Bank as at fair value
melalui laba rugi. through profit or loss.
Bank mereklasifikasi aset keuangan dari The Bank reclassifies financial assets out
diukur pada nilai wajar jika aset keuangan of fair value through profit or loss
tersebut tidak lagi dimiliki untuk tujuan classification if the financial asset no
penjualan atau pembelian kembali dalam longer owned for the purpose of selling or
waktu dekat (meskipun aset keuangan repurchasing it in the near term (although
mungkin telah diperoleh atau timbul the financial asset might have been
terutama untuk tujuan penjualan atau acquired or intended principally for the
pembelian kembali dalam waktu dekat). purpose of selling or repurchasing it in the
near term).
f. Giro pada Bank Indonesia dan bank lain f. Current Accounts with Bank Indonesia and
other banks
Giro pada Bank Indonesia dan bank lain setelah Subsequent to initial recognition, current
perolehan awal dinilai sebesar biaya perolehan accounts with Bank Indonesia and other banks
diamortisasi dengan menggunakan metode are measured at their amortized cost using the
suku bunga efektif (EIR). Cadangan kerugian effective interest rate (EIR) method. Allowance
penurunan nilai untuk giro pada bank lain diukur for impairment losses for current account with
bila terdapat indikasi penurunan nilai dengan other bank is assessed if there is an indication
menggunakan metodologi penurunan nilai of impairment using the impairment
sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2m. methodology as disclosed in Note 2m.
g. Penempatan pada Bank Indonesia dan bank g. Placements with Bank Indonesia and other
lain banks
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank Placements with Bank Indonesia and other
lain merupakan penanaman dana dalam bentuk banks consist of call money, Bank Indonesia
call money, Fasilitas Simpanan Bank Indonesia Deposit Facilities and time deposits.
dan deposito berjangka.
Penempatan pada Bank Indonesia dinyatakan Placements with Bank Indonesia are stated at
sebesar saldo penempatan dikurangi dengan the outstanding balances, less unearned
pendapatan bunga yang ditangguhkan. interest income.
33
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
g. Penempatan pada Bank Indonesia dan bank g. Placements with Bank Indonesia and other
lain (lanjutan) banks (continued)
Penempatan pada bank lain pada awalnya Placements with other banks are initially
diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi measured at fair value plus incremental direct
yang dapat diatribusikan secara langsung dan transaction cost directly attributable to obtain
merupakan biaya tambahan untuk memperoleh the financial asset, and subsequently measured
aset keuangan tersebut, dan setelah at their amortized cost using the effective
pengakuan awal diukur pada biaya perolehan interest rate (EIR) method. Allowance for
diamortisasi menggunakan metode suku bunga impairment losses is assessed if there is an
efektif (EIR). Cadangan kerugian penurunan indication of impairment using the impairment
nilai diukur bila terdapat indikasi penurunan nilai methodology as disclosed in Note 2m.
dengan menggunakan metodologi penurunan
nilai sebagaimana diungkapkan dalam
Catatan 2m.
h. Efek-efek h. Securities
Efek-efek pada awalnya diukur pada nilai wajar Securities are initially measured at fair value
ditambah biaya transaksi, kecuali aset plus transaction costs, except for financial
keuangan yang diklasifikasikan pada nilai wajar assets classified as fair value through profit or
melalui laba rugi dimana biaya transaksi diakui loss where the transaction costs are recognized
langsung ke laporan laba rugi dan penghasilan directly to the statement of profit or loss and
komprehensif lain. Pengukuran setelah other comprehensive income. Subsequent
pengakuan awal tergantung pada measurement depends on their classification.
klasifikasinya.
1. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar 1. Financial assets measured at fair value
melalui penghasilan komprehensif lain through other comprehensive income
34
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
1. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar 1. Financial assets measured at fair value
melalui penghasilan komprehensif lain through other comprehensive income
(lanjutan) (continued)
Perubahan nilai wajar lainnya diakui Other fair value changes are recognized
langsung dalam ekuitas sampai surat-surat directly in equity until the securities is sold
berharga dijual atau mengalami penurunan or impaired, whereby the cumulative gains
nilai, dimana akumulasi keuntungan dan and losses previously recognized in the
kerugian yang sebelumnya diakui dalam equity are recognized in the statement of
ekuitas diakui dalam laporan laba rugi dan profit or loss and other comprehensive
penghasilan komprehensif lain. income.
2. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar 2. Financial assets measured at fair value
melalui laba rugi through profit or loss
Keuntungan atau kerugian yang belum Unrealized gains or losses resulting from
direalisasi akibat kenaikan atau penurunan changes in fair values are recognized in
nilai wajarnya disajikan dalam laporan laba the current year statement of other
rugi dan penghasilan komprehensif lain comprehensive income. The interest
tahun berjalan. Pendapatan bunga dari income from marketable securities is
surat- surat berharga dicatat dalam laporan recorded in the statement of profit or loss
laba rugi dan penghasilan komprehensif and other comprehensive income
lain sesuai dengan persyaratan dalam according to the terms of the contract.
kontrak.
35
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Setelah pengakuan awal, efek-efek yang After initial recognition, securities classified
diklasifikasikan dalam kelompok tersedia as available-for-sale are carried at their fair
untuk dijual dinyatakan pada nilai value.
wajarnya.
Perubahan nilai wajar lainnya diakui secara Other fair value changes are recognized
langsung sebagai penghasilan directly as other comprehensive income
komprehensif lain sampai efek-efek until the securities are sold or impaired,
tersebut dijual atau mengalami penurunan where upon the cumulative gains and
nilai, dimana keuntungan dan kerugian losses previously recognized in other
kumulatif yang sebelumnya diakui sebagai comprehensive income are reclassified to
penghasilan komprehensif lain profit or loss as a reclassification
direklasifikasi ke laba rugi sebagai adjustment.
penyesuaian reklasifikasi.
3. Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi 3. Fair value through profit and loss
36
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
3. Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi 3. Fair value through profit and loss
(lanjutan) (continued)
b. Ditetapkan pada nilai wajar melalui b. Designated at fair value through profit
laba rugi or loss
Dalam melakukan usaha bisnisnya, Bank In the normal course of business, the Bank
melakukan transaksi instrumen keuangan enters into transactions involving derivative
derivatif seperti kontrak tunai dan berjangka financial instruments such as foreign currency
mata uang asing, swap mata uang asing, cross spot and forward contracts, foreign currency
currency swaps, dan swap suku bunga. Seluruh swaps, cross currency swaps and interest rate
instrumen derivatif yang diadakan Bank adalah swaps. All derivative instruments entered by the
untuk diperdagangkan dan untuk tujuan lindung Bank were for trading as well for hedging the
nilai terhadap risiko bank atas net open Banks exposures to net open position, interest
position, risiko interest gap, risiko maturity gap gap risk, maturity gap risk, and other risks in the
dan risiko lainnya dalam kegiatan operasional Banks daily operations and did not qualify for
Bank dan tidak memenuhi kriteria akuntansi hedge accounting. Derivative financial
lindung nilai. Instrumen keuangan derivatif instruments are stated at fair value and the
dicatat pada nilai wajarnya dan perubahan nilai changes in fair value of these derivative
wajar dari instrumen derivatif ini dibebankan financial instruments are charged or credited to
atau dikreditkan dalam laporan laba rugi dan the statements of profit or loss and other
penghasilan komprehensif lain tahun yang comprehensive income for the year.
bersangkutan.
37
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
j. Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual j. Securities purchased under agreement to
kembali dan efek-efek yang dijual dengan resell and securities sold under
janji dibeli kembali repurchased agreements
Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Securities purchased under agreements to
(reverse repo) diakui sebesar harga jual resell (reverse repo) are recognized as a repo
kembali efek yang bersangkutan dikurangi receivable in the amount of the resale price of
pendapatan bunga yang belum diamortisasi. the related securities, less unamortized
Selisih antara harga beli dengan harga jual interest. The difference between purchase price
diperlakukan sebagai pendapatan bunga yang and the selling price is treated as unamortized
belum diamortisasi dan diakui sebagai interest and is recognized as interest income in
pendapatan bunga sesuai dengan jangka waktu accordance with the period since the securities
efek dibeli hingga dijual kembali dengan are purchased until they are resold by using
menggunakan metode suku bunga efektif (EIR). effective interest rate (EIR) method. The
Efek yang dibeli tidak dibukukan sebagai aset securities received are not recorded as assets
dalam laporan posisi keuangan karena on the statements of financial position because
kepemilikan efek tetap berada pada pihak the ownership of the securities remains with the
penjual. seller.
Efek-efek yang dibeli dengan janji untuk dijual Securities purchased under agreements to
kembali diklasifikasikan sebagai biaya resell are classified as amortized cost.
perolehan yang diamortisasi.
Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali Securities sold under repurchased (repo)
(repo) diakui sebesar harga pembelian kembali agreements are recognized at the agreed
yang disepakati dikurangi beban bunga yang repurchase price less unamortized interest. The
belum diamortisasi. Beban bunga yang belum unamortized interest represents the difference
diamortisasi merupakan selisih antara harga between the selling price and the agreed
jual dengan harga beli kembali yang disepakati repurchase price and is recognized as interest
dan diakui sebagai beban bunga selama jangka expense during the period from the sale of
waktu sejak efek dijual hingga dibeli kembali securities to the date of repurchase by using
dengan menggunakan metode suku bunga Effective Interest Rate (EIR) method. The
efektif (EIR). Efek yang dijual tetap dicatat securities sold are recorded as assets on the
sebagai aset dalam laporan posisi keuangan statements of financial position because in
karena secara substansi kepemilikan efek tetap substance the ownership of the securities
berada pada pihak Bank sebagai penjual. remains with the Bank as the seller.
Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali Securities sold under repurchased agreement
diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan are classified as financial liabilities measured at
yang diukur dengan biaya perolehan amortized cost.
diamortisasi.
Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Securities purchased under agreements to
(reverse repo) diakui sebesar harga jual resell (reverse repo) are recognized as a repo
kembali efek yang bersangkutan dikurangi receivable in the amount of the resale price of
pendapatan bunga yang belum diamortisasi. the related securities, less unamortized
Selisih antara harga beli dengan harga jual interest. The difference between purchase price
diperlakukan sebagai pendapatan bunga yang and the selling price is treated as unamortized
38
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
j. Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual j. Securities purchased under agreement to
kembali dan efek-efek yang dijual dengan resell and securities sold under
janji dibeli kembali (lanjutan) repurchased agreements (continued)
belum diamortisasi dan diakui sebagai interest and is recognized as interest income in
pendapatan bunga sesuai dengan jangka waktu accordance with the period since the securities
efek dibeli hingga dijual kembali dengan are purchased until they are resold by using
menggunakan metode suku bunga efektif (EIR). effective interest rate (EIR) method.
Efek yang dibeli tidak dibukukan sebagai aset The securities received are not recorded as
dalam laporan posisi keuangan karena assets on the statements of financial position
kepemilikan efek tetap berada pada pihak because the ownership of the securities
penjual. remains with the seller.
Efek-efek yang dibeli dengan janji untuk dijual Securities purchased under agreements to
kembali diklasifikasikan sebagai pinjaman yang resell are classified as loans and receivables.
diberikan dan piutang.
Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali Securities sold under repurchased (repo)
(repo) diakui sebesar harga pembelian kembali agreements are recognized at the agreed
yang disepakati dikurangi beban bunga yang repurchase price less unamortized interest. The
belum diamortisasi. Beban bunga yang belum unamortized interest represents the difference
diamortisasi merupakan selisih antara harga between the selling price and the agreed
jual dengan harga beli kembali yang disepakati repurchase price and is recognized as interest
dan diakui sebagai beban bunga selama jangka expense during the period from the sale of
waktu sejak efek dijual hingga dibeli kembali securities to the date of repurchase by using
dengan menggunakan metode suku bunga Effective Interest Rate (EIR) method. The
efektif (EIR). Efek yang dijual tetap dicatat securities sold are recorded as assets on the
sebagai aset dalam laporan posisi keuangan statements of financial position because in
karena secara substansi kepemilikan efek tetap substance the ownership of the securities
berada pada pihak Bank sebagai penjual. remains with the Bank as the seller.
Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali Securities sold under repurchased agreement
diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan are classified as financial liabilities measured at
yang diukur dengan biaya perolehan amortized cost.
diamortisasi.
Kredit yang diberikan pada awalnya diukur Loans are initially measured at fair value plus
pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang incremental transaction costs which can be
dapat diatribusikan secara langsung dan directly attributable and are additional costs to
merupakan biaya tambahan untuk memperoleh obtain those financial assets, and subsequently
aset keuangan tersebut, dan setelah measured at their amortized cost using the
pengakuan awal diukur pada biaya perolehan effective interest method. Allowance for
diamortisasi dengan menggunakan metode impairment losses is assessed if there is an
suku bunga efektif. Cadangan kerugian atas indication of impairment using the impairment
penurunan nilai dilakukan bila terdapat bukti methodology as disclosed in Note 2m.
objektif penurunan nilai dengan menggunakan
metodologi penurunan nilai sebagaimana
diungkapkan dalam Catatan 2m.
39
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Kredit yang diberikan dihapusbukukan ketika Loans are written-off when there are no realistic
tidak terdapat prospek yang realistis mengenai prospects of collection or when the Banks
pengembalian pinjaman atau hubungan normal normal relationship with the collateralized
antara Bank dan debitur dengan jaminan telah borrowers has ceased to exist. When loans are
berakhir. Pinjaman yang tidak dapat dilunasi deemed uncollectible, they are written-off
dihapusbukukan dengan mendebit cadangan against the related allowance for impairment
kerugian penurunan nilai. Pelunasan kemudian losses. Subsequent recoveries of loans
atas pinjaman yang telah dihapusbukukan written-off are credited to the allowance for
sebelumnya, dikreditkan ke cadangan kerugian impairment losses from loans in the statement
penurunan nilai pinjaman di laporan posisi of financial position.
keuangan.
Kerugian yang timbul dari restrukturisasi kredit Losses on loan restructuring in respect of
yang berkaitan dengan modifikasi persyaratan modification of the terms of the loans are
kredit diakui bila nilai tunai penerimaan kas recognized only if the cash value of total future
masa depan yang telah ditentukan dalam cash receipt specified in the new terms of the
persyaratan kredit yang baru, termasuk loan, including both receipt designated as
penerimaan yang diperuntukan sebagai bunga interest and those designated as loan principal,
maupun pokok, adalah lebih kecil dari nilai are less than the recorded amounts of loans
kredit yang diberikan yang tercatat sebelum before restructuring.
restrukturisasi.
Untuk restrukturisasi kredit bermasalah dengan For non-performing restructured loan which
cara konversi kredit yang diberikan menjadi involves a conversion of loan into equity or
saham atau instrumen keuangan lainnya, other financial instrument, a loss on loan
kerugian dari restrukturisasi kredit diakui hanya restructuring is recognized only if the fair value
apabila nilai wajar penyertaan saham atau of the equity investment or other financial
instrumen keuangan yang diterima dikurangi instrument received, reduced by estimated
estimasi biaya untuk menjualnya, adalah costs to sell the equity or other financial
kurang dari nilai tercatat kredit yang diberikan. instrument, is less than the carrying value of the
loan.
Dalam kegiatan bisnis biasa, Bank memberikan In the ordinary course of business, the Bank
jaminan keuangan, seperti letters of credit, bank provides financial guarantees, consisting of
garansi dan akseptasi. letters of credit, bank guarantees and
acceptances.
Setelah pengakuan awal, tagihan dan utang After initial recognition, acceptance receivables
akseptasi dicatat pada biaya perolehan and payables are carried at amortized cost.
diamortisasi.
Cadangan kerugian penurunan nilai dilakukan Allowances for impairment losses are assessed
bila terdapat indikasi penurunan nilai dengan if there is an indication of impairment by using
menggunakan metodologi penurunan nilai the impairment methodology as disclosed in
sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2m. Note 2m.
40
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
m. Penurunan nilai aset keuangan dan non- m. Impairment of financial and non-financial
keuangan assets
41
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
m. Penurunan nilai aset keuangan dan non- m. Impairment of financial and non-financial
keuangan (lanjutan) assets (continued)
Jika ketentuan aset keuangan If the terms of the financial assets are
dinegosiasikan ulang atau dimodifikasi renegotiated or modified or the existing
atau aset keuangan yang ada diganti financial assets are replaced with new
dengan yang baru karena kesulitan ones due to the borrower’s financial
keuangan peminjam, maka dilakukan difficulties, an assessment is made
penilaian apakah aset keuangan yang whether recognition of existing financial
ada harus dihentikan pengakuannya dan assets must be derecognized and
kerugian kredit ekspektasian diukur expected credit losses measured as
sebagai berikut: follows:
- Jika restrukturisasi tidak - If the restructuring does not result in
mengakibatkan penghentian the termination of recognition of
pengakuan aset yang ada, maka arus existing assets, then the estimated
kas yang diperkirakan yang timbul dari cash flows arising from the modified
aset keuangan yang dimodifikasi financial assets are included in the
dimasukkan dalam perhitungan calculation of cash shortages of
kekurangan kas dari aset yang ada. existing assets.
- Jika restrukturisasi akan - If the restructuring will result in a
menghasilkan penghentian derecognition of the existing assets,
pengakuan aset yang ada, maka nilai the fair value of the new asset is
wajar aset baru diperlakukan sebagai treated as the final cash flow of the
arus kas akhir dari aset keuangan existing financial assets at the time of
yang ada pada saat penghentian derecognition. This amount is included
pengakuannya. Jumlah ini in the calculation of cash shortages
dimasukkan dalam perhitungan from existing financial assets which
kekurangan kas dari aset keuangan are discounted from the date of
yang ada yang didiskontokan dari derecognition to the reporting date
tanggal penghentian pengakuan ke using the initial effective interest rate
tanggal pelaporan menggunakan suku of the existing financial assets.
bunga efektif awal dari aset keuangan
yang ada.
Pada setiap tanggal pelaporan, Bank At each reporting date, the Bank
menilai apakah aset keuangan yang assesses whether the financial assets
dicatat pada biaya perolehan diamortisasi recorded at amortized cost and the
dan aset keuangan instrumen utang yang financial assets of debt instruments which
dicatat pada nilai wajar melalui are recorded at fair value through other
penghasilan komprehensif lain comprehensive income are credit-
mengalami penurunan nilai kredit impaired (worsening). Financial assets
(memburuk). Aset keuangan memburuk deteriorate when one or more events that
ketika satu atau lebih peristiwa yang have an adverse effect on the estimated
memiliki dampak merugikan atas estimasi future cash flows of the financial assets
arus kas masa depan dari aset keuangan have occurred.
telah terjadi.
42
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
m. Penurunan nilai aset keuangan dan non- m. Impairment of financial and non-financial
keuangan (lanjutan) assets (continued)
Bukti bahwa aset keuangan mengalami Evidence that financial assets become
penurunan nilai kredit (memburuk) credit impaired including observable data
termasuk data yang dapat diobservasi regarding the following events:
mengenai peristiwa berikut ini:
- kesulitan keuangan signifikan yang - Significant financial difficulties
dialami penerbit atau pihak peminjam; experienced by the issuer or the
borrower;
- pelanggaran kontrak, seperti peristiwa - Breach of contract, such as a default
gagal bayar atau peristiwa tunggakan; or arrears;
- pihak pemberi pinjaman, untuk alasan - The lender, for economic or
ekonomik atau kontraktual sehubungan contractual reasons in relation to the
dengan kesulitan keuangan yang financial difficulties experienced by the
dialami pihak peminjam, telah borrower, has given concessions to
memberikan konsesi pada pihak the borrower which is not possible if
peminjam yang tidak mungkin diberikan the borrower does not experience
jika pihak peminjam tidak mengalami such difficulties;
kesulitan tersebut;
- terjadi kemungkinan bahwa pihak - It is probable that the borrower will
peminjam akan dinyatakan pailit atau enter bankruptcy or the other financial
melakukan reorganisasi keuangan reorganization; or
lainnya; atau
- hilangnya pasar aktif dari aset - Loss of an active market for financial
keuangan akibat kesulitan keuangan. assets due to financial difficulties.
- Pembelian atau penerbitan aset - Purchase or issuance financial asset
keuangan dengan diskon sangat besar at significant discount which reflect the
yang mencerminkan kerugian kredit credit loss that occurs.
yang terjadi.
43
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Bank menetapkan pinjaman yang The Bank determines that loans should
diberikan yang harus dievaluasi be evaluated for impairment through
penurunan nilainya secara individual, jika individual evaluation if one of the following
memenuhi salah satu kriteria di bawah ini: criterias is met:
- Pinjaman yang diberikan yang secara - Loans which individually have
individual memiliki nilai signifikan; atau significant value; or
- Pinjaman yang diberikan yang - Restructured loans which individually
direstrukturisasi yang secara individual have significant value.
memiliki nilai signifikan.
m. Penurunan nilai aset keuangan dan non- m. Impairment of financial and non-financial
keuangan (lanjutan) assets (continued)
Ketika pinjaman yang diberikan tidak When a loan is uncollectible, it is written off
tertagih, pinjaman yang diberikan tersebut against the related allowance for
dihapusbuku dengan menjurnal balik impairment loss. Such loans are written off
cadangan kerugian penurunan nilai. after all the necessary procedures have
Pinjaman yang diberikan tersebut dapat been completed and the amount of the loss
dihapus buku setelah semua prosedur has been determined.
yang diperlukan telah dilakukan dan jumlah
kerugian telah ditentukan.
Pada setiap tanggal pelaporan, Bank At each reporting date, the Bank assesses
mengevaluasi apakah terdapat bukti yang whether there is any objective evidence that a
objektif bahwa aset keuangan atau kelompok financial asset or a Bank of financial assets not
aset keuangan yang tidak dicatat pada nilai carried at fair value through profit and loss are
wajar melalui laba rugi telah mengalami impaired.
penurunan nilai.
Aset keuangan atau kelompok aset keuangan A financial asset or a Bank of financial assets is
diturunkan nilainya dan kerugian penurunan deemed to be impaired and impairment losses
nilai telah terjadi jika, dan hanya jika, terdapat incurred if, and only if, there is an objective
bukti yang objektif mengenai penurunan nilai evidence of impairment as a result of one or
tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih more events that has occurred after the initial
peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal recognition of the asset (an incurred ‘loss
aset tersebut (peristiwa yang menyebabkan event’) and that loss event has an impact on the
penurunan nilai), yang berdampak pada estimated future cash flows of the financial
estimasi arus kas masa depan atas aset asset or the Bank of financial assets that can be
keuangan atau kelompok aset keuangan yang reliably estimated.
dapat diestimasi secara andal.
45
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
m. Penurunan nilai aset keuangan dan non- m. Impairment of financial and non-financial
keuangan (lanjutan) assets (continued)
Bukti obyektif bahwa aset keuangan mengalami Objective evidence that financial assets are
penurunan nilai meliputi wanprestasi atau impaired can include default or delinquency
tunggakan pembayaran oleh debitur, by a borrower, restructuring of a loan or
restrukturisasi kredit atau uang muka oleh Bank advance by the Bank on terms that the Bank
dengan persyaratan yang tidak mungkin would not otherwise consider, indications that a
diberikan jika debitur tidak mengalami kesulitan borrower or issuer will enter into bankruptcy,
keuangan, indikasi bahwa debitur atau penerbit the disappearance of an active market for a
akan dinyatakan pailit, hilangnya pasar aktif dari security due to financial difficulties, or other
aset keuangan akibat kesulitan keuangan, atau observable data relating to a Bank of assets
data yang dapat diobservasi lainnya yang such as adverse changes in the payment status
terkait dengan kelompok aset keuangan seperti of borrowers or issuers in the Bank, or
memburuknya status pembayaran debitur atau economic conditions that correlate with defaults
penerbit dalam kelompok tersebut, atau kondisi in the Bank.
ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi
atas aset dalam kelompok tersebut.
Bank menentukan bukti penurunan nilai atas The Bank considers evidence of impairment for
aset keuangan secara individual dan kolektif. financial assets at both individual and collective
Evaluasi penurunan nilai terhadap aset level. All significant financial assets are
keuangan yang signifikan dilakukan secara assessed for individual impairment.
individual.
Semua aset keuangan yang signifikan secara All individually significant financial assets not to
individual yang tidak mengalami penurunan be specifically impaired are then collectively
nilai secara individual dievaluasi secara kolektif assessed for any impairment that has been
untuk menentukan penurunan nilai yang sudah incurred but not yet identified. Financial assets
terjadi namun belum diidentifikasi. Aset that are not individually significant are
keuangan yang tidak signifikan secara collectively assessed for impairment by
individual akan dievaluasi secara kolektif untuk Banking together such financial assets with
menentukan penurunan nilainya dengan similar risk characteristics. Financial assets that
mengelompokkan aset keuangan tersebut are individually assessed for impairment and for
berdasarkan karakteristik risiko yang serupa. which an impairment loss is recognized are no
Aset keuangan yang dievaluasi secara longer included in the collective assessment of
individual untuk penurunan nilai, dan dimana impairment.
kerugian penurunan nilai diakui tidak lagi
termasuk dalam penurunan nilai secara kolektif.
Bank menerapkan model statistik dengan The Bank apply statistical modeling using
menggunakan data historis kerugian kredit dan historical loan loss data and taking into account
mempertimbangkan hal-hal berikut ini dalam the following in determining the allowance for
menentukan cadangan kerugian penurunan collective impairment loan loss:
nilai kredit secara kolektif:
data historis probability of default, historical trend of the probability of default,
waktu pemulihan, the timing of recoveries,
jumlah kerugian yang terjadi, dan the amount of loss incurred, and
pertimbangan pengalaman manajemen consideration of management’s
mengenai apakah kondisi ekonomi dan experience as to whether the current
kredit saat ini mungkin menyebabkan economic and credit conditions are such
kerugian aktual lebih besar atau lebih kecil that the actual level of incurred losses is
daripada jumlah yang didasarkan pada likely to be greater or less than that
pengalaman historis. suggested by historical experience.
46
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
m. Penurunan nilai aset keuangan dan non- m. Impairment of financial and non-financial
keuangan (lanjutan) assets (continued)
Kerugian penurunan nilai atas aset keuangan Impairment losses on financial assets carried at
yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi amortized cost are measured as the difference
diukur sebesar selisih antara nilai tercatat aset between the carrying amount of the financial
keuangan dengan nilai kini estimasi arus kas assets and the present value of estimated
masa datang yang didiskonto menggunakan future cash flows discounted at the financial
suku bunga efektif awal dari aset keuangan assets’ original effective interest rate. Losses
tersebut. Kerugian yang terjadi diakui pada are recognized in the statement of profit or loss
laporan laba rugi dan penghasilan and other comprehensive income and reflected
komprehensif lain dan dicatat pada akun in an allowance account against financial
cadangan kerugian penurunan nilai atas aset assets carried at amortized cost. Interest on the
keuangan yang dicatat pada biaya perolehan impaired financial asset continues to be
diamortisasi. Pendapatan bunga atas aset recognized using the rate of interest used to
keuangan yang mengalami penurunan nilai discount the future cash flows for the purpose
tetap diakui atas dasar suku bunga yang of measuring the impairment loss. When a
digunakan untuk mendiskonto arus kas masa subsequent event causes the amount of
datang dalam pengukuran kerugian penurunan impairment loss to decrease, the impairment
nilai. Ketika peristiwa yang terjadi setelah loss is reversed through the statement of profit
penurunan nilai menyebabkan jumlah kerugian or loss and other comprehensive income.
penurunan nilai berkurang, kerugian penurunan
nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan
dan pemulihan tersebut diakui pada laporan
laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.
Jumlah kerugian kumulatif yang direklasifikasi The cumulative losses that are reclassified from
dari penghasilan komprehensif lain ke laba rugi other comprehensive income to profit or loss
merupakan selisih antara biaya perolehan, are the difference between the acquisition cost,
setelah dikurangi pelunasan pokok dan net of any principal repayment and
amortisasi, dengan nilai wajar kini, dikurangi amortization, and the current fair value, less
kerugian penurunan nilai aset keuangan yang any impairment loss previously recognized in
sebelumnya telah diakui pada laporan laba rugi the statement of profit or loss and other
dan penghasilan komprehensif lain. Perubahan comprehensive income. Changes in
pada cadangan kerugian penurunan nilai yang impairment provisions attributable to time value
dapat diatribusikan pada nilai waktu (time are reflected as a component of interest
value) tercermin sebagai komponen income.
pendapatan bunga.
47
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
m. Penurunan nilai aset keuangan dan non- m. Impairment of financial and non-financial
keuangan (lanjutan) assets (continued)
Jika pada tahun berikutnya, nilai wajar utang If in the subsequent year, the fair value of an
yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia impaired available-for-sale debt security
untuk dijual yang mengalami penurunan nilai increases and the increase can be objectively
meningkat dan peningkatan tersebut dapat related to an event occurring after the
secara obyektif dihubungkan dengan peristiwa impairment loss was recognized in the
yang terjadi setelah pengakuan kerugian statement of profit or loss and other
penurunan nilai pada laporan laba rugi dan comprehensive income, the impairment loss
penghasilan komprehensif lain, maka kerugian was to be reversed, with the amount of reversal
penurunan nilai tersebut harus dipulihkan dan recognized in the statement of profit or loss and
pemulihan tersebut diakui pada laporan laba other comprehensive income.
rugi dan penghasilan komprehensif lain.
Jika persyaratan kredit, piutang atau efek yang If the terms of a loan, receivable or held-to-
dimiliki hingga jatuh tempo dinegosiasi ulang maturity security are renegotiated or otherwise
atau dimodifikasi karena debitur atau penerbit modified because of financial difficulties of the
mengalami kesulitan keuangan, maka borrower or issuer, impairment is measured
penurunan nilai diukur dengan suku bunga using the original effective interest rate before
efektif awal yang digunakan sebelum the modification of terms.
persyaratan diubah.
Nilai tercatat dari aset yang bukan aset The carrying amounts of the Bank’s non-
keuangan Bank, kecuali aset pajak tangguhan, financial assets, other than deferred tax assets,
ditelaah setiap tanggal pelaporan untuk are reviewed at each reporting date to
menentukan apakah terdapat indikasi determine whether there is any indication of
penurunan nilai. Jika indikasi tersebut ada, impairment. If any such indication exists then
maka nilai yang dapat dipulihkan dari aset the asset’s recoverable amount will be
tersebut akan diestimasi. estimated.
48
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
m. Penurunan nilai aset keuangan dan non- m. Impairment of financial and non-financial
keuangan (lanjutan) assets (continued)
Nilai yang dapat diperoleh kembali dari suatu The recoverable amount of an asset or cash
aset atau unit penghasil kas adalah sebesar generating unit is the greater of its value in use
jumlah yang lebih tinggi antara nilai pakainya and its fair value less costs to sell. In assessing
dan nilai wajar aset atau unit penghasil kas value in use, the estimated future cash flows
dikurangi biaya untuk menjual. Dalam menilai are discounted to their present value using pre-
nilai pakai, estimasi arus kas masa depan tax discount rate that reflects current market
didiskontokan ke nilai sekarang dengan assessments of the time value of money and
menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak the risks specific to the asset.
yang mencerminkan penilaian pasar saat ini
terhadap nilai kas kini dan risiko spesifik
terhadap aset tersebut.
Cadangan penurunan nilai diakui pada tahun Allowance for impairment loss recognized in
sebelumnya dinilai pada setiap tanggal prior year is assessed at each reporting date for
pelaporan untuk melihat adanya indikasi bahwa any indications that the loss has decreased or
kerugian telah menurun atau tidak ada lagi. no longer exists. An impairment loss is reversed
Kerugian penurunan nilai dijurnal balik jika if there has been a change in the estimates
terdapat perubahan estimasi yang digunakan used to determine the recoverable amount.
dalam menentukan nilai yang dapat dipulihkan.
Cadangan kerugian penurunan nilai dijurnal Allowance for impairment losses is reversed
balik hanya hingga nilai tercatat aset tidak only to the extent that the asset’s carrying
melebihi nilai tercatat yang telah ditentukan, amount does not exceed the carrying amount
dikurangi dengan depresiasi atau amortisasi, that would have been determined, net of
jika cadangan penurunan nilai tidak pernah depreciation or amortization, if no impairment
diakui. loss had been recognized.
Bank tidak diwajibkan lagi untuk membentuk The Bank is not required to provide an
cadangan kerugian penurunan nilai untuk aset allowance for impairment losses for non-
non produktif, namun Bank tetap harus productive assets, but the Bank should still
menghitung cadangan kerugian penurunan nilai calculate the impairment losses in accordance
mengacu pada standar akuntansi yang berlaku with the applicable accounting standards (see
(lihat Catatan 14b). Note 14b).
n. Aset tetap, aset hak guna dan liabilitas sewa n. Fixed assets, right-of-use assets and lease
liabilities
Bank menerapkan kebijakan akuntansi model Bank applies revaluation model as accounting
revaluasi untuk aset tetap berupa tanah dan policy for land and buildings. For fixed assets
bangunan. Untuk aset tetap selain tanah dan other than land and buildings, it applies cost
bangunan menggunakan model biaya. model.
Tanah dan bangunan disajikan sebesar nilai Land and buildings are stated at fair value, less
wajar, dikurangi akumulasi penyusutan untuk subsequent depreciation for buildings.
bangunan. Penilaian terhadap tanah dan Valuation of land and buildings is performed by
bangunan dilakukan oleh penilai independen external independent valuers with certain
eksternal yang telah memiliki sertifikasi. qualification. Valuations are performed with
49
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
n. Aset tetap, aset hak guna dan liabilitas sewa n. Fixed assets, right-of-use assets and lease
(lanjutan) liabilities (continued)
Penilaian atas aset tersebut dilakukan secara sufficient regularity to ensure that the fair value
berkala untuk memastikan bahwa nilai wajar of a revalued asset does not differ materially
aset yang direvaluasi tidak berbeda secara from its carrying amount. Any accumulated
material dengan nilai tercatatnya. Akumulasi depreciation at the date of revaluation is
penyusutan pada tanggal revaluasi dieliminasi eliminated against the gross carrying amount of
terhadap nilai tercatat bruto aset, dan nilai the asset, and the net amount is restated to the
netonya disajikan kembali sebesar nilai revalued amount of the asset.
revaluasian aset tetap.
Jika nilai wajar dari aset yang direvaluasi If the fair value of the revalued asset change
mengalami perubahan yang signifikan dan significantly, it is necessary to revaluate on an
fluktuatif, maka perlu direvaluasi secara annual basis, whereas if the fair value of the
tahunan, sedangkan jika nilai wajar dari aset revaluated asset does not change significantly,
yang direvaluasi tidak mengalami perubahan it is necessary to revaluate at a minimum every
yang signifikan dan fluktuatif, maka perlu 3 years.
dilakukan revaluasi paling kurang 3 tahun
sekali.
Kenaikan nilai tercatat yang timbul dari Increase in the carrying amount arising from
revaluasi tanah dan bangunan dicatat sebagai revaluation of land and buildings is recorded in
“Surplus Revaluasi Aset Tetap” dan disajikan “Revaluation Surplus of Fixed Assets” and
sebagai “Penghasilan Komprehensif Lain”. presented as “Other Comprehensive Income”.
Penurunan nilai tercatat yang timbul dari Decrease in carrying amount as a result of
revaluasi, jika ada, dicatat sebagai beban pada revaluation, if any, is recorded as expenses in
tahun berjalan. Apabila aset tersebut memiliki the current year. If the asset does have balance
saldo “Surplus Revaluasi Aset Tetap” maka on its “Revaluation Surplus of Fixed Assets”,
selisih penurunan nilai tercatat tersebut loss from revaluation of fixed asset is charged
dibebankan terhadap “Surplus Revaluasi Aset to “Revaluation Surplus of Fixed Assets” which
Tetap” yang disajikan sebagai “Penghasilan is presented as “Other Comprehensive Income”
Komprehensif Lain” dan sisanya diakui sebagai and the remaining balance is charged to current
beban tahun berjalan. year’s expenses.
Surplus revaluasi yang dipindahkan secara A periodic annual transfer from the asset
periodik ke saldo laba adalah sebesar revaluation surplus to retained earnings is
perbedaan antara jumlah penyusutan made for the difference between depreciation
berdasarkan nilai revaluasian aset dengan based on the revalued carrying amount of the
jumlah penyusutan berdasarkan biaya assets and depreciation based on the original
perolehan aset tersebut. cost of the assets.
Aset tetap, selain tanah dan bangunan, pada Fixed assets, except land and buildings, are
awalnya dinyatakan sebesar harga perolehan. initially recognized at cost. Acquisition cost
Biaya perolehan mencakup harga pembelian includes purchase price and expenditures
dan semua pengeluaran-pengeluaran yang directly attributable to bring the assets to the
terkait secara langsung untuk membawa aset location and condition necessary for it to be
tersebut ke lokasi dan kondisi yang diperlukan capable of operating in the manner attended by
untuk memungkinkan aset tersebut beroperasi management. Subsequent to initial
sebagaimana ditentukan oleh manajemen. measurement, fixed assets are measured using
Setelah pengukuran awal, aset tetap diukur cost model, carried at its cost less accumulated
dengan model biaya, dicatat pada harga depreciation and accumulated impairment
perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan losses.
akumulasi kerugian penurunan nilai aset.
50
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
n. Aset tetap, aset hak guna dan liabilitas sewa n. Fixed assets, right-of-use assets and lease
(lanjutan) liabilities (continued)
Tanah, termasuk biaya pengurusan legal hak Land, including legal cost incurred when the
atas tanah ketika tanah diperoleh pertama kali, land was first acquired, is recognized as part of
diakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset the land acquisition cost and not amortized. The
tanah dan tidak diamortisasi. Biaya pengurusan cost of the extension or renewal of legal right
perpanjangan atau pembaruan legal hak atas over land is deferred and amortized over the life
tanah ditangguhkan dan diamortisasi of legal life or economic life of the land,
sepanjang umur hukum hak atau umur ekonomi whichever is shorter.
tanah, mana yang lebih pendek.
Penyusutan aset tetap selain tanah dihitung Depreciations of fixed assets other than land
dengan menggunakan metode garis lurus atau are calculated on a straight-line or double
saldo menurun berganda berdasarkan taksiran declining balance method based on the
masa manfaat aset tetap sebagai berikut: estimated useful lives of the assets as follows:
Masa manfaat (tahun)/
Useful lives (year)
Bangunan 20 Buildings
Peralatan dan perabot kantor, kendaraan Office equipment and furniture and fixtures,
dan perbaikan gedung 4-8 vehicles and building improvements
Beban perbaikan dan pemeliharaan Normal repair and maintenance expenses are
dibebankan pada laporan laba rugi dan charged to the statement of profit or loss and
penghasilan komprehensif lain; sedangkan other comprehensive income; while renovation
renovasi dan penambahan yang jumlahnya and betterments, which are significant and
signifikan dan memperpanjang masa manfaat prolong the useful life of assets, are capitalized
dikapitalisasi ke aset tetap yang bersangkutan. to the respective assets. The carrying amount
Nilai tercatat serta akumulasi penyusutan atas and the related accumulated depreciation of
aset tetap yang tidak digunakan lagi atau dijual, fixed assets which are not utilized anymore or
dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang sold, are removed from the related Bank of
bersangkutan, dan laba atau ruginya diakui assets, and the gains or losses are recognized
dalam laporan laba rugi dan penghasilan in the statements of profit or loss and other
komprehensif lain. comprehensive income.
Aset dalam penyelesaian merupakan aset yang Construction in progress consists of assets that
masih dalam proses pembangunan dan belum are still in progress of construction and are not
siap untuk digunakan, serta dimaksudkan untuk ready for use yet and are intended to be used
dipergunakan dalam kegiatan usaha. Aset ini for business activity. This account is recorded
dicatat sebesar biaya yang telah dikeluarkan based on the amount paid and transferred to
dan dipindahkan ke aset tetap yang the respective fixed assets when completed
bersangkutan pada saat selesai dan siap and ready to use.
digunakan.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan An item of fixed asset is derecognized upon
pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat disposal or when no future economic benefits
tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang are expected from its use or disposal. Any gain
diharapkan dari penggunaan atau or loss arising on derecognition of the asset
pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari (calculated as the difference between the net
penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai disposal proceeds and the carrying amount of
perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan the asset) is included in the statements of profit
dan jumlah tercatat dari aset) diperhitungkan and other comprehensive income in the period
dalam laporan laba rugi dan penghasilan such asset is derecognized.
komprehensif lain pada periode aset tersebut
dihentikan pengakuannya.
51
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
n. Aset tetap, aset hak guna dan liabilitas sewa n. Fixed assets, right-of-use assets and lease
(lanjutan) liabilities (continued)
Pada setiap akhir tahun buku, Bank melakukan The residual values, useful lives and methods
penelaahan atas nilai residu, masa manfaat dan of depreciation of fixed asset are reviewed by
metode penyusutan dan disesuaikan secara Bank and adjusted prospectively, if appropriate,
prospektif. at the end of each year.
Surplus revaluasi yang dipindahkan ke saldo The amount of the surplus transferred would be
laba adalah sebesar perbedaan biaya the difference between depreciation based on
perolehan awalnya. Pemindahan surplus the revalued carrying amount of the asset and
revaluasi ke saldo laba tidak dilakukan melalui depreciation based on the asset’s original cost.
laba rugi. Transfer from revaluation surplus to retained
earnings is not made through profit and loss.
Aset hak guna dan liabilitas sewa Right-of-use assets and lease liabilities
Efektif tanggal 1 Januari 2020, Bank Effective January 1, 2020, the Bank adopted
menerapkan PSAK No. 73 “Sewa”. Penerapan SFAS No. 73 “Leases”. The adoption of SFAS
PSAK No. 73 tidak memiliki dampak yang No. 73 do not have significant impact to the
signifikan pada laporan keuangan Bank. Bank’s financial statements.
PSAK No. 73 menerapkan persyaratan baru SFAS No. 73 introduces new or amended
atau amandemen sehubungan dengan requirements with respect to lease accounting.
akuntansi sewa. Standar ini memperkenalkan This standard introduces significant changes to
perubahan signifikan untuk akuntansi lessee lessee accounting by removing the distinction
dengan menghapus perbedaan antara sewa between operating and finance lease, and
operasi dan pembiayaan, serta mensyaratkan requiring the recognition of a right- of-use asset
pengakuan aset hak guna dan pengakuan and a lease liability at commencement for all
liabilitas sewa pada saat dimulainya sewa untuk leases, except for:
seluruh sewa, kecuali:
sewa dengan jangka waktu kurang atau Leases with a term of less or equal to 12
sama dengan 12 bulan dan tidak terdapat months and there is no call option;
opsi beli;
sewa atas aset dengan nilai rendah. Leases of low value assets.
Tanggal penerapan awal PSAK No. 73 untuk The date of initial application of SFAS No. 73 for
Bank adalah 1 Januari 2020. Bank telah the Bank is 1 January 2020. The Bank has
menerapkan PSAK No. 73 menggunakan applied SFAS No. 73 using the modified
pendekatan retrospektif yang dimodifikasi retrospective approach by recognizing the
dengan mengakui dampak kumulatif dari awal cumulative impact of the initial application of
penerapan PSAK No. 73. Dengan demikian, SFAS No. 73. Therefore, the comparative
informasi komparatif yang disajikan untuk tahun information presented for 2019 has not been
2019 tidak disajikan kembali sebagaimana restated as previously reported, under SFAS
dilaporkan sebelumnya, pada PSAK No. 30 dan No. 30 and the related interpretations.
interpretasi terkait.
52
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Aset hak guna dan liabilitas sewa Right-of-use assets and lease liabilities
(lanjutan) (continued)
a. Dampak definisi baru dari sewa a. Impact of the new definition of a lease
Perubahan utama dari definisi sewa The major change in definition of a lease
berkaitan dengan konsep pengendalian. mainly relates to the concept of control.
PSAK No. 73 menentukan apakah kontrak SFAS No. 73 determines whether a
mengandung sewa atas dasar jika terdapat contract contains a lease on the basis of
aset identifikasian dan lessee memiliki hak whether identified asset and lessee has the
untuk mengendalikan penggunaan aset right to control the use of an asset for a
selama suatu jangka waktu tertentu untuk period of time in exchange for
dipertukarkan dengan imbalan. Hal tersebut consideration. This is in contrast to the
merupakan perbedaan penentuan kontrak focus on 'risks and rewards' in SFAS No. 30.
merupakan, atau mengandung sewa
berdasarkan PSAK No. 30 yaitu dengan
konsep risiko dan manfaat.
Bank mengakui liabilitas sewa sebesar jumlah The Bank recognized lease liabilities at the
pembayaran sewa yang masih harus dibayar amount of lease payments accrued to the end
hingga akhir masa sewa yang didiskontokan of the lease term which discounted using the
dengan menggunakan suku bunga pinjaman incremental borrowing rate. While, the right-of-
inkremental. Sedangkan aset hak guna use assets includes the amount of lease
mencakup jumlah liabilitas sewa yang diakui, liabilities recognized, initial direct costs paid,
biaya langsung awal yang dibayarkan, biaya restoration costs and lease payments on or
pemulihan dan pembayaran sewa yang before the start date of the lease, less lease
dilakukan pada atau sebelum tanggal mulai incentives received. Right-of-use are
sewa, dikurangi insentif sewa yang diterima. depreciated using the straight-line method over
Aset hak guna disusutkan dengan metode garis the shorter period between the lease term and
lurus selama jangka waktu yang lebih pendek the estimated useful life of the asset.
antara masa sewa dengan estimasi masa
manfaat aset.
Jika kepemilikan aset sewa dialihkan ke Bank If the ownership of lease asset is transferred to
pada akhir masa sewa atau pembayaran sewa the Bank at the end of the lease term or the
mencerminkan pelaksanaan opsi pembelian, lease payments reflect the exercise of the
penyusutan dihitung menggunakan estimasi purchase option, depreciation is calculated
masa manfaat ekonomis aset. Aset hak guna using the estimated useful life of the assets.
diuji penurunan nilainya sesuai dengan PSAK Right-of-use assets are tested for impairment in
No. 48 Penurunan Nilai Aset accordance with SFAS No. 48.
53
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Aset hak guna dan liabilitas sewa (lanjutan) Right-of-use assets and lease liabilities
(continued)
Pada tanggal dimulainya sewa, Bank mengakui On the initial lease date, the Bank recognized
liabilitas sewa yang diukur pada nilai kini dari lease liabilities which measured at the present
pembayaran sewa masa depan yang akan value of future lease payments that will be paid
dibayarkan selama masa sewa. Pembayaran over the lease term. Lease payments include
sewa termasuk pembayaran tetap (termasuk fixed payments (including substantially fixed
pembayaran tetap secara- substansi) dikurangi payments), less lease incentive receivables,
piutang insentif sewa, pembayaran sewa variable lease payments that depends on index
variabel yang bergantung pada indeks atau or interest rate, and the expected amount to be
suku bunga, dan jumlah yang diharapkan akan paid in a residual value guarantee. Lease
dibayar dalam jaminan nilai residu. payments also include the reasonable exercise
Pembayaran sewa juga termasuk harga price for the purchase option if it is determined
eksekusi opsi pembelian yang wajar jika to be made by the Bank and the payment of a
dipastikan akan dilakukan oleh Bank dan penalty to terminate the lease, if the lease term
pembayaran penalti untuk mengakhiri sewa, reflects the Bank exercising the lease
jika jangka waktu sewa mencerminkan Bank termination option. Variable lease payments
mengeksekusi opsi penghentian sewa. that are not depends on an index or interest
Pembayaran sewa variabel yang tidak rate are recognized as an expense in the
bergantung pada indeks atau suku bunga period in which the event or condition that
diakui sebagai beban pada periode di mana triggers the payment occurs.
peristiwa atau kondisi yang memicu
pembayaran terjadi.
Dalam menghitung nilai kini dari pembayaran In calculating the present value of lease
sewa, Bank menggunakan suku bunga payments, the Bank uses the lessee
pinjaman inkremental penyewa pada tanggal incremental borrowing rate at the inception
dimulainya sewa karena suku bunga implisit date of the lease since the interest rate implicit
dalam sewa tidak dapat ditentukan. Setelah in the lease cannot be determined. After the
tanggal dimulainya sewa, jumlah liabilitas sewa inception date of the lease, the amount of the
ditingkatkan untuk mencerminkan lease liability is increased to reflect the interest
pertambahan bunga dan dikurangi increase and less lease payments made.
pembayaran sewa yang dilakukan. Selain itu, Furthermore, the lease liabilities carrying
jumlah tercatat liabilitas sewa diukur kembali amount is remeasured if there are
jika terdapat modifikasi, perubahan jangka modifications, changes in term of the lease,
waktu sewa, perubahan pembayaran sewa, lease payments, or the valuation of the option
atau perubahan dalam penilaian opsi untuk to purchase the underlying asset.
membeli aset pendasar.
Sewa jangka pendek (dengan jangka waktu Short-term leases (with term of less or equal to
kurang atau sama dengan 12 bulan) dan sewa 12 months) and leases of low-value assets,
aset bernilai rendah, serta elemen-elemen and elements of those leases, partially or
sewa tersebut, sebagian atau seluruhnya tidak entirely not applying the recognition principles
menerapkan prinsip-prinsip pengakuan yang stipulated by SFAS No. 73 will be treated the
ditentukan oleh PSAK No. 73 akan same as operating leases in PSAK No. 30. The
diperlakukan sama dengan sewa operasi pada Bank will recognize these lease payments on a
PSAK No. 30. Bank akan mengakui straight-line basis during the lease period on
pembayaran sewa tersebut dengan dasar garis the statement of profit or loss and other
lurus selama masa sewa dalam laporan laba comprehensive income. This expense is
rugi dan penghasilan komprehensif lain. Beban recorded under general and administrative
ini dicatat pada beban umum dan administrasi expenses in profit or loss.
dalam laporan laba rugi.
54
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Aset hak guna dan liabilitas sewa (lanjutan) Right-of-use assets and lease liabilities
(continued)
Penerapan pencatatan PSAK No. 73 berlaku The recording implementation of SFAS No. 73
untuk seluruh sewa (kecuali sebagaimana yang is applied for all leases (except as stated
disebutkan sebelumnya), yaitu sebagai berikut: earlier), as follows:
a. Menyajikan aset hak-guna sebagai bagian a. Presents right-of-use assets as part of fixed
dari aset tetap dan liabilitas sewa disajikan assets and lease liabilities presented as
sebagai bagian dari liabilitas lain-lain part of other liabilities in the consolidated
dalam laporan posisi keuangan, yang statement of financial position which
diukur pada nilai kini dari pembayaran measured at the present value of the future
sewa masa depan; lease payments;
b. Mencatat penyusutan aset hak-guna dan b. Records depreciation of right-of-use assets
bunga atas liabilitas sewa dalam laporan and interest on lease liabilities in the
laba rugi dan penghasilan komprehensif; statement of profit or loss and other
dan comprehensive income; and
c. Memisahkan jumlah total pembayaran ke c. Separates the total amount of cash paid
bagian pokok (disajikan dalam kegiatan within operating activities) in the statement
pendanaan) dan bunga (disajikan dalam of cash flows.
kegiatan operasional) dalam laporan arus
kas.
Agunan yang diambil alih disajikan dalam akun Foreclosed assets are presented in the “Other
“Aset Lain-lain”. Assets” account.
Agunan yang diambil alih dinyatakan sebesar Foreclosed assets are stated at net realizable
nilai realisasi bersih atau sebesar nilai value or stated at loan outstanding amount,
outstanding kredit yang diberikan, mana yang whichever is lower. Net realizable value is the
lebih rendah. Nilai realisasi bersih adalah nilai fair value of the foreclosed assets less
wajar agunan yang diambil alih dikurangi estimated costs of disposing the assets. The
dengan estimasi biaya untuk menjual agunan excess of loan receivable over the net
tersebut. Selisih lebih saldo kredit di atas nilai realizable value of the foreclosed assets is
realisasi neto dari agunan yang diambil alih charged to allowance for loan impairment
dibebankan ke dalam akun cadangan kerugian losses.
penurunan nilai kredit.
Selisih antara nilai agunan yang diambil alih The difference between the value of the
dan hasil penjualannya diakui sebagai foreclosed assets and the proceeds from the
keuntungan atau kerugian pada saat penjualan. sale of such property is recorded as a gain or
loss when the property is sold.
Manajemen mengevaluasi nilai agunan yang Management evaluates the value of foreclosed
diambil alih secara berkala. Cadangan kerugian assets regularly. An allowance for possible
penurunan nilai pada agunan yang diambil alih losses on foreclosed assets are provided based
dibentuk berdasarkan penurunan nilai agunan on the decline in value of foreclosed assets.
yang diambil alih.
Beban-beban sehubungan dengan perolehan Expenses in relation with the acquisition and
dan pemeliharaan agunan yang diambil alih maintenance of foreclosed assets are charged
dibebankan pada laporan laba rugi dan in the current year of statement of profit or loss
penghasilan komprehensif lain tahun berjalan and other comprehensive income as incurred.
pada saat terjadinya.
55
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Terdiri dari aset yang tidak material yang tidak Represent immaterial assets that cannot be
dapat digolongkan dalam pos-pos sebelumnya. classified under the above accounts. Other
Aset lain-lain dinyatakan sebesar nilai tercatat, assets are stated at carrying amount, which is
yaitu harga perolehan setelah dikurangi dengan cost less accumulated amortization, allowance
akumulasi amortisasi, penurunan nilai atau for impairment losses or possible losses.
cadangan kerugian.
Liabilitas segera merupakan liabilitas Bank Obligations due immediately represent the
kepada pihak lain yang sifatnya wajib segera Bank’s liabilities to beneficiaries that are
dibayarkan sesuai dengan perintah pemberi payable immediately in accordance with the
amanat atau perjanjian yang ditetapkan demand from the beneficiaries or as agreed
sebelumnya. Liabilitas segera dinyatakan upon by the Bank’s and the beneficiaries.
sebesar nilai liabilitas Bank kepada pemberi Obligation due immediately are stated at
amanat. outstanding payables to the beneficiaries.
r. Simpanan dari nasabah dan simpanan dari r. Deposits from customer and deposits from
Bank lain other banks
Simpanan dari nasabah dan simpanan dari Deposits from customer and deposits from
bank lain pada awalnya diukur pada nilai wajar other banks are initially measured at fair value
ditambah biaya transaksi yang dapat plus directly attributable transaction costs and
diatribusikan secara langsung dan setelah subsequently measured at their amortized cost
pengakuan awal diukur pada biaya perolehan using the effective interest method.
diamortisasi dengan menggunakan metode
suku bunga efektif.
Pendapatan dan beban bunga diakui dalam Interest income and expenses are recognized
laporan laba rugi dan penghasilan in the statements of profit or loss and other
komprehensif lain dengan menggunakan comprehensive income using the effective
metode suku bunga efektif. Suku bunga efektif interest rate method. The effective interest rate
adalah suku bunga yang secara tepat is the rate that exactly discounts the estimated
mendiskontokan estimasi pembayaran dan future cash payments and receipts through the
penerimaan kas di masa datang selama expected life of the financial asset or financial
perkiraan umur dari aset keuangan atau liability (or, where appropriate, a shorter period)
liabilitas keuangan (atau, jika lebih tepat, to the carrying amount of the financial asset or
digunakan periode yang lebih singkat) untuk financial liability. When calculating the effective
memperoleh nilai tercatat dari aset keuangan interest rate, the Bank estimates future cash
atau liabilitas keuangan. Pada saat menghitung flows considering all contractual terms of the
suku bunga efektif, Bank mengestimasi arus financial instrument but not future credit losses.
kas di masa datang dengan
mempertimbangkan seluruh persyaratan
kontraktual dalam instrumen keuangan
tersebut, tetapi tidak mempertimbangkan
kerugian kredit di masa mendatang.
Perhitungan suku bunga efektif mencakup The calculation of the effective interest rate
biaya transaksi (Catatan 2e.ii) dan seluruh includes transaction costs (Note 2e.ii) and all
imbalan/provisi dan bentuk lain yang fees and points paid or received that are an
dibayarkan atau diterima yang merupakan integral part of the effective interest rate.
bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif.
56
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
s. Pendapatan dan beban bunga (lanjutan) s. Interest income and expense (continued)
Pendapatan dan beban bunga yang disajikan di Interest income and expenses presented in the
dalam laporan laba rugi dan penghasilan statements of profit or loss and other
komprehensif lain meliputi: comprehensive income include:
a. Pendapatan dan beban bunga atas aset a. Interest income and expense on financial
keuangan yang diukur pada nilai wajar assets measured at fair value through
melalui penghasilan komprehensif lain other comprehensive income as well as
serta aset keuangan dan liabilitas financial assets and financial liabilities
keuangan yang dicatat berdasarkan biaya recorded at amortized cost are recognized
perolehan diamortisasi, diakui pada in the statement of profit or loss using the
laporan laba rugi dengan menggunakan effective interest method.
metode suku bunga efektif.
Jumlah tercatat bruto aset keuangan The gross carrying amount of a financial
adalah biaya perolehan diamortisasi aset asset is the amortized cost of a financial
keuangan sebelum disesuaikan dengan asset before adjusting for allowance for
cadangan penurunan nilai. impairment.
Untuk aset keuangan yang memburuk For financial assets that deteriorated after
setelah pengakuan awal, pendapatan initial recognition, interest income is
bunga dihitung dengan menerapkan calculated by applying an effective interest
tingkat bunga efektif terhadap biaya rate to the amortized cost of the financial
perolehan diamortisasi dari aset assets. If the asset no longer deteriorates,
keuangan tersebut. Jika aset tersebut the calculation of interest income will be
tidak lagi memburuk, maka perhitungan calculated by applying an effective interest
pendapatan bunga akan dihitung dengan rate to the gross carrying amount of the
menerapkan tingkat bunga efektif financial asset.
terhadap nilai tercatat bruto dari aset
keuangan tersebut.
Untuk aset keuangan yang telah For financial assets that have deteriorated
memburuk pada saat pengakuan awal, at initial recognition, interest income is
pendapatan bunga dihitung dengan calculated by applying the effective
menerapkan tingkat bunga efektif interest rate to the amortized cost of the
terhadap biaya perolehan diamortisasi financial assets. If the asset no longer
dari aset keuangan tersebut. Jika aset deteriorates, the calculation of interest
tersebut tidak lagi memburuk, maka income will still be calculated by applying
perhitungan pendapatan bunga akan the effective interest rate to the amortized
tetap dihitung dengan menerapkan tingkat cost of the financial asset.
bunga efektif terhadap biaya perolehan
diamortisasi dari aset keuangan tersebut.
57
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
s. Pendapatan dan beban bunga (lanjutan) s. Interest income and expense (continued)
b. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari b. Gains and losses arising from changes in
perubahan nilai wajar atas aset keuangan the fair value of available-for-sale financial
yang dikasifikasikan dalam kelompok assets other than foreign exchange gains
tersedia untuk dijual diakui secara or losses on debt instrument are
langsung dalam laporan laba rugi recognized directly in other
komprehensif (merupakan bagian dari comprehensive income (as part of equity),
ekuitas) sampai aset keuangan tersebut until the financial asset is derecognized or
dihentikan pengakuannya atau adanya impaired, except gain or loss arising from
penurunan nilai, kecuali keuntungan atau changes in exchanges rate for debt
kerugian akibat perubahan nilai tukar instrument.
untuk instrumen utang.
a. Bunga atas aset dan liabilitas keuangan a. Interest on financial assets and liabilities at
yang dicatat pada biaya perolehan amortized cost calculated on an effective
diamortisasi menggunakan metode suku interest method
bunga efektif
58
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
s. Pendapatan dan beban bunga (lanjutan) s. Interest income and expense (continued)
Pendapatan bunga dari semua aset keuangan Interest income on all trading financial assets
yang diperdagangkan dipandang bersifat are considered to be incidental to the Bank’s
insidental terhadap kegiatan perdagangan trading operations and are presented as part of
Bank dan disajikan sebagai pendapatan bunga. interest income.
Jika aset keuangan atau kelompok aset Once a financial asset or a Bank of similar
keuangan serupa telah diturunkan nilainya financial assets’ value has been written down as
sebagai akibat kerugian penurunan nilai, maka a result of an impairment loss, interest income
pendapatan bunga yang diperoleh setelahnya is recognized as the unimpaired portion of the
diakui atas bagian aset keuangan yang tidak impaired financial assets using the rate of
mengalami penurunan nilai dari aset keuangan interest used to discount the future cash flows
yang mengalami penurunan nilai, berdasarkan for the purpose of measuring the impaired loss.
suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto
arus kas masa datang dalam menghitung
kerugian penurunan nilai.
Kredit yang pembayaran angsuran pokok atau Loans with principal and interest payment that
bunganya telah lewat 90 hari atau lebih setelah have been past due for 90 days or more, or
jatuh tempo atau yang pembayarannya secara where reasonable doubts regarding the timely
tepat waktu diragukan, secara umum collection exist, are generally classified as
diklasifikasikan sebagai kredit yang mengalami impaired loans.
penurunan nilai.
Beban diakui pada saat terjadinya. Expenses are recognized when incurred.
Pendapatan dan beban provisi dan komisi yang Fees and commission income and expenses
signifikan dan merupakan bagian tak that are significant and integral to the effective
terpisahkan dari suku bunga efektif atas aset interest rate on financial asset or financial
keuangan atau liabilitas keuangan dimasukkan liability are included in the measurement of the
ke dalam perhitungan suku bunga efektif. effective interest rate.
Pendapatan provisi dan komisi lainnya Other fees and commission income, including
termasuk provisi yang terkait dengan kegiatan credit related fees, export-import related fees,
perkreditan, kegiatan ekspor-impor, provisi syndication lead arranger fees, and provision
sebagai pengatur sindikasi dan provisi atas jasa for services are recognized when the related
diakui pada saat jasa tersebut dilakukan. services are performed.
Beban provisi dan komisi lainnya sehubungan Other fees and commission expense related
dengan transaksi antar bank diakui sebagai mainly to inter-bank transaction fees which are
beban pada saat jasa tersebut diterima. expensed as the service are received.
Apabila pinjaman diselesaikan sebelum jatuh The outstanding balances of unamortized fees
tempo, maka saldo pendapatan provisi dan and commissions on loans terminated or settled
komisi yang belum diamortisasi diakui pada prior to maturity are recognized as income upon
saat pinjaman diselesaikan. settlement.
59
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
u. Keuntungan (kerugian) perubahan nilai u. Gain (loss) from changes in fair value of
wajar aset keuangan financial assets
Keuntungan (kerugian) perubahan nilai wajar Gain (loss) from changes in fair value of
instrumen keuangan merupakan perubahan financial instruments represent changes in fair
nilai wajar dari efek-efek dan instrumen derivatif value of securities and derivative instruments
yang ditetapkan pada nilai wajar melalui laba designated at fair value through profit or loss.
rugi.
v. Provisi v. Provisions
Provisi diakui jika, sebagai akibat peristiwa A provision is recognized if, as a result of a past
masa lalu, Bank memiliki kewajiban kini, baik event, the Bank has a present legal or
bersifat hukum maupun bersifat konstruktif, constructive obligation that can be estimated
yang dapat diestimasi secara andal, dan reliably, and it is probable that an outflow of
kemungkinan besar penyelesaian kewajiban economic benefits will be required to settle the
tersebut mengakibatkan arus keluar sumber obligation.
daya yang mengandung manfaat ekonomi.
Imbalan pasca-kerja dicadangkan dan diakui The post-employment benefits are accrued and
sebagai biaya ketika jasa telah diberikan oleh recognized as expense when services have
pegawai yang menjadi peserta program been rendered by qualified employees. The
pensiun Bank. Imbalan kerja ditentukan benefits are determined based on the Bank’s
berdasarkan peraturan Bank dan persyaratan regulations and the minimum requirements of
minimum Undang-undang Tenaga Kerja No. 13 Labor Law No. 13 of 2003.
tahun 2003.
Nilai kini liabilitas imbalan pasti ditentukan The present value of the defined benefit
dengan mendiskontokan estimasi arus kas obligation is determined by discounting the
keluar masa depan dengan menggunakan estimated future cash outflows using interest
tingkat bunga obligasi pemerintah berkualitas rates of high quality government bonds that are
tinggi dalam mata uang yang sama dengan denominated in the currency in which the
mata uang imbalan yang akan dibayarkan dan benefits will be paid and have terms to maturity
waktu jatuh tempo yang kurang lebih sama approximately the same as the terms of the
dengan waktu jatuh tempo imbalan yang related pension liability.
bersangkutan.
60
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Seluruh biaya jasa lalu diakui pada saat yang All past service costs are recognized at the
lebih dulu antara ketika amandemen/kurtailmen earlier of the occurence of amendment/
terjadi atau ketika biaya restrukturisasi atau curtailment and the recognition of related
pemutusan hubungan kerja diakui. Sebagai restructuring or termination costs. As a result,
akibatnya, biaya jasa lalu yang belum vested unvested past service costs can no longer be
tidak lagi dapat ditangguhkan dan diakui deferred and recognized over the future vesting
selama periode vesting masa depan. period.
Bunga neto atas imbalan pasti neto merupakan Net interest of the net defined benefit liabilities
komponen pendapatan bunga dari aset is the interest income component of plan
program, biaya bunga atas liabilitas imbalan assets, interest expense of defined benefit
pasti dan bunga atas dampak batas atas dari obligation and interest of the effect of asset
aset. ceiling.
Pengukuran kembali liabilitas imbalan pasti Remeasurement of the net defined benefit
neto terdiri atas: obligation consists of:
- keuntungan dan kerugian aktuarial - actuarial gains and losses
- imbal hasil atas aset program, tidak - return on plan assets, excluding amount
termasuk jumlah yang dimasukan dalam included in net interest of the net defined
bunga neto atas liabilitas imbalan pasti benefit obligation
neto
- setiap perubahan dampak batas atas aset, - any changes in effect of the asset ceiling,
tidak termasuk jumlah yang dimasukkan excluding amount included in net interest of
dalam bunga neto atas liabilitas imbalan the net defined benefit obligation.
pasti neto.
Pesangon pemutusan hubungan kerja terutang Termination benefits are payable whenever an
ketika karyawan dihentikan kontrak kerjanya employee’s employment is terminated before
sebelum usia pensiun normal. Bank mengakui the normal retirement date. The Bank
pesangon pemutusan hubungan kerja ketika recognizes termination benefits when it is
menunjukkan komitmennya untuk memutuskan demonstrably committed to terminate the
hubungan kerja dengan karyawan berdasarkan employment of current employees according to
suatu rencana formal terperinci yang kecil a detailed formal plan with low possibility of
kemungkinannya untuk dibatalkan. Pesangon withdrawal. Benefits which will be paid more
yang akan dibayarkan dalam waktu lebih dari than 12 months after statement of financial
12 bulan setelah tanggal laporan posisi position’s date are discounted to reflect its
keuangan didiskontokan untuk mencerminkan present value.
nilai kini.
x. Perpajakan x. Taxation
Beban pajak terdiri dari pajak kini dan The tax expense comprises current and
tangguhan. Pajak diakui dalam laporan laba deferred tax. Tax is recognized in the
rugi dan penghasilan komprehensif lain. statements of profit or loss and other
comprehensive income.
61
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Pajak penghasilan tangguhan disajikan dengan Deferred income tax is determined using the
menggunakan metode liabilitas untuk semua liability method, for all temporary differences
perbedaan temporer yang muncul antara dasar arises between the tax bases of assets and
pengenaan pajak atas aset dan liabilitas liabilities and their carrying values for financial
dengan nilai tercatatnya dalam rangka reporting purposes at each reporting date.
kebutuhan laporan keuangan pada setiap Currently enacted or substantially enacted tax
tanggal pelaporan. Tarif pajak yang berlaku rates are used to determine deferred income
digunakan dalam menentukan pajak tax.
penghasilan tangguhan.
Aset pajak tangguhan diakui apabila terdapat Deferred tax assets are recognized to the extent
kemungkinan besar bahwa jumlah laba fiskal that it is probable that future taxable profit will
pada masa datang akan memadai untuk be available to compensate the deferred tax
mengkompensasi aset pajak tangguhan yang assets that arise from temporary differences.
muncul akibat perbedaan temporer tersebut.
Perbedaan antara nilai tercatat dari aset The difference between the carrying amount of
revaluasian dan dasar pengenaan pajak a revalued asset and its tax base is a temporary
merupakan perbedaan temporer sehingga difference that gives rise to a deferred tax
menimbulkan liabilitas atau aset pajak liability or asset, except for certain asset such
tangguhan, kecuali untuk aset tertentu seperti as land, which realization is taxed with final tax
tanah yang pada saat realisasinya dikenakan on gross value of transaction.
pajak final yang dikenakan atas nilai bruto
transaksi.
Laba per saham dasar dihitung dengan Earnings per share is computed by dividing
membagi laba tahun berjalan dengan rata-rata income for the year with the weighted average
tertimbang jumlah saham biasa yang number of outstanding common shares issued
ditempatkan dan disetor penuh selama tahun and are fully paid-up during the year, after
yang bersangkutan, setelah memperhitungkan considering effect of stock dividends and bonus
pembagian dividen saham dan saham bonus shares distribution that applied retrospectively.
yang diterapkan secara restrospektif.
62
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Program loyalitas pelanggan digunakan Bank Customer loyalty program is used by the Bank
untuk memberikan insentif kepada pelanggan to provide customers with incentives to buy
untuk membeli barang atau jasa entitas. Jika their goods or services. If a customer buys
pelanggan membeli barang atau jasa, maka goods or services, the Bank grants the
Bank akan memberikan poin penghargaan customer award credits (often described as
kepada pelanggan (seringkali disebut sebagai points). The customer can redeem the award
“poin”). Pelanggan dapat menukar poin credits for awards such as free or discounted
penghargaan tersebut dengan barang atau jasa goods or services. This interpretation applies to
secara gratis atau dengan potongan harga. customer loyalty award credits that:
Interpretasi ini berlaku untuk poin penghargaan
loyalitas pelanggan yang:
a. diberikan oleh Bank kepada pelanggannya a. the Bank grants its customers as part of a
sebagai bagian dari transaksi penjualan sales transaction, i.e. a sale of goods,
yaitu penjualan barang, pemberian jasa, rendering of services or use by a customer
atau penggunaan aset entitas oleh of entity’s assets; and
pelanggan; dan
b. bergantung pada pemenuhan terhadap b. subject to fulfilment of any further qualifying
setiap kondisi lebih lanjut yang disyaratkan, conditions, the customers can redeem for
pelanggan dapat menukar barang atau free or discounted goods or services in the
jasa secara gratis atau dengan potongan future.
harga di masa depan.
Dalam sewa menyewa operasi, Bank sebagai Under an operating lease, the Bank as a lessor
lessor mengakui aset untuk sewa operasi di presents assets subject to operating leases in
laporan posisi keuangan sesuai sifat aset its statements of financial position according to
tersebut. Bank mencatat aset tersebut sebagai the nature of the asset. The Bank recorded
aset sewa operasi yang disusutkan dengan those assets as assets under operating leases
menggunakan metode garis lurus selama umur which is depreciated using straight-line method
manfaat aset tersebut. Biaya langsung awal over the estimated useful lives of the assets.
sehubungan proses negosiasi sewa operasi Initial direct costs incurred in negotiating an
ditambahkan ke jumlah tercatat dari aset operating lease are added to the carrying
sewaan dan diakui sebagai beban selama masa amount of the leased asset and recognized
sewa dengan dasar yang sama dengan over the lease term on the same basis as rental
pendapatan sewa. Rental kontinjen, apabila income. Contingent rents, if any, are
ada, diakui sebagai pendapatan pada tahun- recognized as revenue in the years in which
tahun terjadinya. they are earned.
Kebijakan akuntansi sehubungan dengan The accounting policy related to the adoption of
penerapan PSAK 73 dimana Bank adalah PSAK 73 where Bank is the lessee has been
sebagai lessee diungkapkan pada Catatan 2n disclosed in Note 2n to the financial statements
atas laporan keuangan.
63
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Bank, In the process of applying the Bank’s accounting
manajemen telah melakukan pertimbangan policies, management has exercised professional
profesional dan estimasi dalam menentukan jumlah judgments and estimates in determining the
yang diakui dalam laporan keuangan. Beberapa amounts recognized in the financial statements. The
pertimbangan profesional dan estimasi yang several significant uses of the professional
signifikan adalah sebagai berikut: judgments and estimates are as follows:
Saat mengukur ECL, Bank menggunakan When measuring ECL the Bank uses reasonable
informasi masa depan yang wajar dan dapat and supportable forward-looking information,
didukung, yang didasarkan pada asumsi untuk which is based on assumptions for the future
pergerakan masa depan dari berbagai movement of different economic drivers and how
pendorong ekonomi dan bagaimana these drivers will affect each other.
penggerak ini akan saling mempengaruhi.
Loss given default adalah estimasi kerugian Loss given default is an estimate of the loss
yang timbul karena gagal bayar. Perhitungan arising on default. It is based on the difference
didasarkan pada perbedaan antara arus kas between the contractual cash flows due and
kontraktual terutang dan yang diharapkan akan those that the lender would expect to receive,
diterima, dengan mempertimbangkan arus kas taking into account cash flows from collateral and
dari agunan dan peningkatan kredit integral. integral credit enhancements.
Probability of default merupakan input utama Probability of default constitutes a key input in
dalam mengukur ECL. Probability of default measuring ECL. Probability of default is an
adalah perkiraan kemungkinan gagal bayar estimate of the likelihood of default over a given
selama jangka waktu tertentu, yang time horizon, the calculation of which includes
penghitungannya mencakup data historis, historical data, assumptions and expectations of
asumsi, dan ekspektasi kondisi masa depan. future conditions.
64
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Dalam mengestimasi masa sewa dari masing- When estimating the lease term of the
masing perjanjian sewa, manajemen respective lease arrangement, management
mempertimbangkan seluruh fakta dan keadaan considers all facts and circumstances that
yang memberikan insentif ekonomik untuk create an economic incentive to exercise an
mengeksekusi opsi perpanjangan, atau untuk extension option, or not to exercise a
tidak mengeksekusi opsi penghentian, termasuk termination option, including any expected
perubahan fakta atau keadaan yang changes in facts and circumstances from the
diekspektasi dari tanggal permulaan hingga commencement date until the exercise date of
tanggal eksekusi opsi. Opsi perpanjangan (atau the option. Extension options (or periods after
periode setelah opsi penghentian) hanya termination options) are only included in the
diperhitungkan dalam masa sewa jika sewa lease term if the lease is reasonably certain to
cukup pasti akan diperpanjang (atau tidak be extended (or not terminated).
dihentikan).
Cadangan kerugian penurunan nilai atas aset Allowances for impairment losses on financial
keuangan assets
Evaluasi atas kerugian penurunan nilai aset Financial assets accounted for at amortized
keuangan yang dicatat pada biaya perolehan cost are evaluated for impairment on the basis
diamortisasi dijelaskan di Catatan 2m. described in Note 2m.
Cadangan kerugian penurunan nilai terkait The specific counterparty component of the
dengan pihak lawan spesifik dalam seluruh total allowances for impairment applies to claim
cadangan kerugian penurunan nilai dibentuk evaluated individually for impairment and is
atas tagihan yang penurunan nilainya based upon management’s best estimate of the
dievaluasi secara individual berdasarkan present value of the cash flows that are
estimasi terbaik manajemen atas nilai tunai expected to be received. In estimating these
arus kas yang diharapkan akan diterima. Dalam cash flows, management makes judgments
mengestimasi arus kas ini, manajemen about the counterparty’s financial situation and
membuat pertimbangan mengenai kondisi the net realizable value of any underlying
keuangan dari pihak lawan dan nilai bersih collateral. Each impaired asset is assessed on
yang dapat direalisasi dari agunan yang its merits, and the workout strategy and
diterima. Setiap aset yang mengalami estimated cash flows considered recoverable
penurunan nilai dievaluasi, dan strategi are independently approved by the Credit Risk
penyelesaiannya serta estimasi arus kas yang Unit.
dinilai dapat diperoleh kembali secara
independen disetujui oleh bagian Risiko Kredit.
65
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Cadangan kerugian penurunan nilai atas aset Allowances for impairment losses on financial
keuangan (lanjutan) assets (continued)
Ketepatan dari cadangan ini bergantung pada The accuracy of the allowances depends on
seberapa tepat estimasi arus kas masa depan how well these estimates of future cash flows
untuk menentukan cadangan individual serta for specific counterparty allowances and the
asumsi model dan parameter yang digunakan model assumptions and parameters used in
dalam menentukan cadangan kolektif. determining collective allowances.
Dalam menentukan nilai wajar atas aset In determining the fair value for financial assets
keuangan dan liabilitas keuangan dimana tidak and liabilities for which there is no observable
terdapat harga pasar yang dapat diobservasi, market price, Bank should use the valuation
Bank harus menggunakan teknik penilaian techniques as described in Note 2e. For
seperti dijelaskan pada Catatan 2e. Untuk financial instruments that are infrequently trade
instrumen keuangan yang jarang and have little price transparency, fair value is
diperdagangkan dan tidak memiliki harga yang less objective, and requires varying degrees of
transparan, nilai wajarnya menjadi kurang judgment depending on liquidity, concentration,
obyektif dan karenanya, membutuhkan tingkat uncertainly of market factors, pricing
pertimbangan yang beragam, tergantung pada assumptions and other risks affecting the
likuiditas, konsentrasi, ketidakpastian faktor specific instrument.
pasar, asumsi penentuan harga, dan risiko
lainnya yang mempengaruhi instrumen
tertentu.
Aset pajak tangguhan diakui atas jumlah pajak Deferred tax assets are recognized for the
penghasilan terpulihkan (recoverable) pada future recoverable taxable income arising from
periode mendatang sebagai akibat perbedaan temporary difference.
temporer yang boleh dikurangkan.
66
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Revaluasi aset tetap Bank bergantung pada The Bank’s fixed assets revaluation depends
pemilihan asumsi yang digunakan oleh penilai on its selection of certain assumptions used by
independen dalam menghitung jumlah-jumlah the independent appraisal in calculating such
tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain: amounts. Those assumptions include among
tingkat diskonto, nilai tukar, tingkat inflasi dan others: discount rate, exchange rate, inflation
tingkat kenaikan pendapatan dan biaya. Bank rate and revenue and cost increase rate. The
berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah Bank believes that its assumptions are
wajar dan sesuai, perbedaan signifikan dalam reasonable and appropriate and significant
asumsi yang ditetapkan Bank dapat differences in the Bank’s assumptions may
mempengaruhi secara material nilai aset tetap materially affect the valuation of its revalued
yang direvaluasi. Penjelasan lebih rinci fixed assets. Further details are disclosed in
diungkapkan dalam Catatan 13. Note 13.
Penentuan liabilitas imbalan kerja Bank The determination of the Bank’s employee
bergantung pada pemilihan asumsi yang benefits liability is dependent on its selection of
digunakan oleh aktuaris independen dan certain assumptions used by the independent
manajemen Bank dalam menghitung jumlah- actuaries and the Bank’s management in
jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk calculating such amounts. Those assumptions
antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan include among others, discount rates, future
gaji tahunan, tingkat pengunduran diri annual salary increase, annual employee turn-
karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur over rate, disability rate, retirement age and
pensiun dan tingkat kematian. mortality rate.
Bank mengakui liabilitas atas pajak The Bank recognizes liabilities for corporate
penghasilan badan berdasarkan estimasi income tax based on estimation of whether
apakah akan terdapat tambahan pajak additional corporate income tax will be due.
penghasilan badan.
Bank sedang menghadapi kasus hukum. The Bank is facing legal case. As of
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2019, December 31, 2020, legal proceedings against
proses hukum terhadap pihak ketiga yaitu a third party, PT Elnusa Tbk, received the final
PT Elnusa Tbk sudah mendapat putusan tetap decision from the court. However, the outcome
dari Pengadilan. Akan tetapi, hasil putusan of the decision could not yet be executed as
tersebut masih belum dapat dilaksanakan there are still ongoing appeal and extra-judicial
dikarenakan masih ada perkara perlawanan settlements (Note 40).
yang masih berjalan dan upaya perdamaian
yang sedang berlangsung (Catatan 40).
Bank akan membukukan kerugian atas The Bank will recognize the loss on lawsuit
tuntutan hukum tersebut pada saat hasil when the result of the final decision from those
keputusan final atas status hukum tersebut cases are awarded and the loss will be
diperoleh dan akan dicatat pada laba rugi pada recorded at the profit or loss in the period in
periode dimana hasil keputusan atas upaya which such final legal decision is determined.
perdamaian tersebut sudah final dan bisa
dilaksanakan
67
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Pertimbangan akuntansi yang penting dalam Critical accounting judgments made in applying
menerapkan kebijakan akuntansi Bank the Bank’s accounting policies include:
meliputi:
Bank menggunakan hirarki berikut untuk The Bank adopts the following hierarchy for
menentukan dan mengungkapkan nilai wajar determining and disclosing the fair value of
dari instrumen keuangan (Catatan 44): financial instruments (Note 44):
Kebijakan akuntansi Bank untuk pengukuran The Bank’s accounting policy on fair value
nilai wajar dibahas di Catatan 2. measurements is discussed in Note 2.
Nilai wajar dari aset keuangan dan liabilitas Fair values of financial assets and financial
keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif liabilities that are traded in active markets are
didasarkan pada kuotasi harga pasar atau based on quoted market prices or dealer price
kuotasi dari harga dealer. Untuk seluruh quotations. For all other financial instruments,
instrumen keuangan lainnya, Bank the Bank determines fair values using valuation
menentukan nilai wajar dengan menggunakan techniques. Valuation techniques include net
teknik penilaian. Teknik penilaian termasuk
present value and discounted cash flow
model nilai sekarang dan arus kas yang
didiskontokan, dan perbandingan dengan models, and comparison to similar instruments
instrumen yang sejenis dimana terdapat harga for which market observable prices exist.
pasar yang dapat diobservasi. Asumsi dan Assumptions and inputs used in valuation
input yang digunakan dalam teknik penilaian techniques include risk-free and benchmark
termasuk suku bunga bebas risiko (risk-free) interest rates, credit spreads and other variable
dan suku bunga acuan, credit spread dan used in estimating discount rates, bond prices,
variabel lainnya yang digunakan dalam foreign currency exchange rates, and price
mengestimasi tingkat diskonto, harga obligasi, volatilities and correlations.
kurs mata uang asing, serta tingkat kerentanan
dan korelasi harga yang diharapkan.
Tujuan dari teknik penilaian adalah penentuan The objective of valuation techniques is to
nilai wajar yang mencerminkan harga dari arrive at a fair value determination that reflects
instrumen keuangan pada tanggal pelaporan the price of the financial instrument at the
yang akan ditentukan oleh para partisipan di reporting date that would have been
pasar dalam suatu transaksi yang wajar. determined by market participants acting at
arm’s length.
68
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Pertimbangan akuntansi yang penting dalam Critical accounting judgments made in applying
menerapkan kebijakan akuntansi Bank the Bank’s accounting policies include:
meliputi: (lanjutan) (continued)
69
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Pertimbangan akuntansi yang penting dalam Critical accounting judgments made in applying
menerapkan kebijakan akuntansi Bank the Bank’s accounting policies include:
meliputi: (lanjutan) (continued)
Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan Financial asset and liability classification
Kebijakan akuntansi Bank memberikan The Bank’s accounting policies provide scope
keleluasaan untuk menetapkan aset dan for assets and liabilities to be designated at
liabilitas keuangan ke dalam berbagai kategori inception into different accounting categories in
pada saat pengakuan awal sesuai dengan certain circumstances:
standar akuntansi yang berlaku berdasarkan
kondisi tertentu:
Dalam mengklasifikasikan aset keuangan In classifying financial assets as “trading”,
dalam kelompok “diperdagangkan”, Bank the Bank has determined that it meets the
telah menentukan bahwa aset tersebut description of trading assets set out in Note
sesuai dengan definisi aset dalam 2e.
kelompok diperdagangkan yang dijabarkan
pada Catatan 2e.
Dalam menetapkan aset atau liabilitas In designating financial assets or liabilities
keuangan pada nilai wajar melalui laba at fair value through profit or loss, the Bank
rugi, Bank telah menentukan bahwa aset has determined that it has met one of the
tersebut memenuhi salah satu kriteria criteria for this designation set out in Note
untuk penetapan tersebut seperti yang 2e.
dijabarkan dalam Catatan 2e.
Dalam mengklasifikasikan aset keuangan In classifying financial assets as held-to-
sebagai “dimiliki hingga jatuh tempo”, Bank maturity, the Bank has determined that it
telah menentukan bahwa Bank memiliki has both the positive intention and ability to
intensi positif dan kemampuan untuk hold the assets until their maturity date as
memiliki aset keuangan tersebut hingga set out in Note 2e.
tanggal jatuh tempo seperti yang
dijabarkan dalam Catatan 2e.
Rincian klasifikasi aset dan liabilitas keuangan Details of the Bank’s classification are
Bank disajikan di Catatan 44 atas laporan presented in Note 44 of the financial
keuangan. statements.
Bank mengevaluasi penurunan nilai aset The Bank assesses impairment of assets
apabila terdapat kejadian atau perubahan whenever events or changes in circumstances
keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai that would indicates that the carrying amount of
tercatat aset tidak dapat dipulihkan kembali. an asset may not be recoverable. The factors
Faktor-faktor penting yang dapat that the Bank considers important which could
menyebabkan penelaahan penurunan nilai trigger an impairment review include the
adalah sebagai berikut: following:
70
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Pertimbangan akuntansi yang penting dalam Critical accounting judgments made in applying
menerapkan kebijakan akuntansi Bank the Bank’s accounting policies include:
meliputi: (lanjutan) (continued)
Bank mengakui kerugian penurunan nilai The Bank recognizes an impairment loss
apabila nilai tercatat aset melebihi nilai yang whenever the carrying amount of an asset
dapat dipulihkan. Jumlah terpulihkan adalah exceeds its recoverable amount. The
nilai yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurang recoverable amount is the higher of an asset’s
biaya untuk menjual dengan nilai pakai aset (or cash-generating unit’s) fair value less costs
(atau unit penghasil kas). Jumlah terpulihkan to sell and its value in use. Recoverable
diestimasi untuk aset individual atau, jika tidak amounts are estimated for individual assets or,
memungkinkan, untuk unit penghasil kas yang if it is not possible, for the cash-generating unit
mana aset tersebut merupakan bagian daripada to which the asset belongs.
unit tersebut.
Manajemen Bank telah melakukan penilaian The Bank’s management has made an
terhadap kemampuan Bank untuk assessment of the Bank’s ability to continue as
mempertahankan kelangsungan usaha dan a going concern and is satisfied that the Bank
menilai keyakinan bahwa Bank memiliki sumber has the resources to continue in business for
daya untuk melanjutkan bisnis di masa the foreseeable future. Furthermore, the
mendatang. Selain itu, manajemen menilai tidak management is not aware of any material
adanya ketidakpastian material yang dapat uncertainties that may cast significant doubt
menimbulkan keraguan signifikan terhadap upon the Bank’s ability to continue as a going
kemampuan Bank untuk mempertahankan concern. Therefore, the financial statements
kelangsungan usahanya. Oleh karena itu, continue to be prepared on the going concern
laporan keuangan dilanjutkan untuk disusun basis. Details related to this matter are
atas basis kelangsungan usaha. Rincian terkait disclosed in Note 51.
masalah ini diungkapkan dalam Catatan 51.
4. KAS 4. CASH
31 Desember/December 31
2020 2019
71
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Kas dalam Rupiah termasuk jumlah kas pada Cash in Rupiah includes cash in Automatic Teller
Anjungan Tunai Mandiri (ATM) masing-masing Machines (ATM) amounting to Rp133,250 and
sejumlah Rp133.250 dan Rp140.618 pada tanggal- Rp140,618 as of December 31, 2020 and 2019,
tanggal 31 Desember 2020 dan 2019. respectively.
Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar Information with regards to the classification and fair
diungkapkan pada Catatan 44. value was disclosed in Note 44.
Giro pada Bank Indonesia terdiri dari: Current accounts with Bank Indonesia consist of the
following:
31 Desember/December 31
2020 2019
Mata uang asing Ekuivalen Mata uang asing Ekuivalen
(nilai penuh)/ Rupiah/ (nilai penuh)/ Rupiah/
Foreign currency Equivalent in Foreign currency Equivalent in
(full amount) Rupiah (full amount) Rupiah
Bank dipersyaratkan untuk memiliki Giro Wajib The Bank is required to maintain minimum statutory
Minimum (GWM) dalam mata uang Rupiah dalam reserves (GWM) in Rupiah for conventional
kegiatannya sebagai bank umum dan GWM dalam banking activities and statutory reserves in foreign
mata uang asing dalam kegiatannya melakukan currencies for foreign exchange transactions.
transaksi mata uang asing.
Pada tanggal 31 Desember 2020, Giro Wajib As of December 31, 2020 the Bank's Minimum
Minimum (GWM) Bank telah sesuai dengan Statutory Reserve complies with Board of
Peraturan Anggota Dewan Gubernur (PADG) Governors Member Regulations (PADG)
No.22/19/PADG/2020 tanggal 29 Juli 2020 yang No.22/10/PADG/2020 dated April 29, 2020, which
merupakan perubahan keenam atas PADG is the fifth amendment of No. 20/10/PADG/2018
No.20/10/PADG/2018 tanggal 31 Mei 2018 tentang dated May 31, 2018, concerning Minimum
Giro Wajib Minimum Bank Umum Dalam Rupiah dan Statutory Reserve of Commercial Banks, Sharia
Valuta Asing Bagi Bank Umum Konvensional, Bank Banks, and Sharia Business Units, and December
Umum Syariah, dan Unit Usaha Syariah, dan pada 31, 2019, the Bank's Minimum Statutory Reserve
tanggal 31 Desember 2019, Giro Wajib Minimum complies with Board of Governors Member
(GWM) Bank telah sesuai dengan Peraturan Regulations (PADG) No.22/19/PADG/2020 dated
Anggota Dewan Gubernur (PADG) July 29, 2020, which is the second amendment of
No.22/19/PADG/2020 tanggal 29 Juli 2020 yang No. 20/10/PADG/2018 dated May 31, 2018,
merupakan perubahan keenam dari PADG concerning Minimum Statutory Reserve of
No.20/10/PADG/2018 tanggal 31 Mei 2018 tentang Commercial Banks, Sharia Banks, and Sharia
Giro Wajib Minimum Bank Umum Dalam Rupiah dan Business Units, which are as follows:
Valuta Asing Bagi Bank Umum Konvensional, Bank
Umum Syariah, dan Unit Usaha Syariah, yang
masing-masing sebesar:
72
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
5. GIRO PADA BANK INDONESIA (lanjutan) 5. CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA
(continued)
31 Desember/December 31
2020 2019
Rupiah Rupiah
- GWM Primer 3,00% 6,00% Primary Reserves -
Harian 0,00% 3,00% Daily
Rata-rata 3,00% 3,00% Average
- PLM (d/h GWM Sekunder) 6,00% 4,00% PLM (Formerly Statutory Reserve) -
Mata uang asing Foreign currencies
- GWM Primer 4,00% 8,00% Primary Reserves -
Harian 2,00% 6,00% Daily
Rata-rata 2,00% 2,00% Average
GWM Primer adalah simpanan minimum yang wajib Primary Minimum Statutory Reserve is a minimum
dipelihara oleh Bank dalam bentuk saldo Rekening reserve that should be maintained by the Bank in
Giro pada Bank Indonesia. GWM Sekunder dan Current Accounts with Bank Indonesia. Secondary
Penyangga Likuiditas Makroprudensial (PLM) Minimum Statutory Reserve and Macroprudential
adalah cadangan minimum yang wajib dipelihara Liquidity Buffer are the minimum reserves that should
oleh Bank berupa SBI, Surat Utang Negara (SUN), be maintained by the Bank which comprised of
Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dan/atau Certificates of Bank Indonesia (SBI), Government
excess reserve yang merupakan kelebihan saldo Debenture Debt (SUN), Sharia Government
Rekening Giro Rupiah Bank dari GWM Primer, Securities (SBSN), and/or excess reserve which
GWM Loan to Funding Ratio (LFR) dan Rasio represent the excess reserve of the Bank’s Current
Intermediasi Makroprudensial (RIM). GWM LFR dan Accounts in Rupiah over the Primary Minimum
RIM adalah tambahan simpanan minimum yang Statutory Reserve, Minimum Statutory Reserve on
wajib dipelihara oleh Bank dalam bentuk saldo Loan to Funding Ratio (LFR) and Macroprudential
Rekening Giro pada Bank Indonesia, jika LFR dan Intermediation Ratio (RIM). Minimum Statutory
RIM Bank dibawah minimum LFR dan RIM target Reserve on LFR and RIM is the additional reserve
Bank Indonesia 31 Desember 2020 dan 2019 that should be maintained by the Bank in the form of
adalah 84% atau jika di atas maksimum LFR dan Current Accounts with Bank Indonesia, if the Bank’s
RIM target BI 31 Desember 2020 dan 2019 adalah LFR and RIM is below the minimum of LFR and RIM
94% dan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum targeted by Bank Indonesia as of December 31, 2020
(KPMM) Bank lebih kecil dari KPMM Insentif BI and 2019 were 84% or if the Bank’s LFR and RIM is
sebesar 14%. above the maximum of LFR and RIM targeted by BI
as of December 31, 2020 and 2019 were 94% and
the Capital Adequacy Ratio (CAR) is below BI
requirement of 14%.
73
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
5. GIRO PADA BANK INDONESIA (lanjutan) 5. CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA
(continued)
Umum Konvensional, Bank Umum Syariah, dan Unit Banks, Sharia Banks, and Business Units Sharia.
Usaha Syariah. Berdasarkan amandemen tersebut, Based on the amendments, there are adjustments
terdapat penyesuaian Parameter Disinsentif Bawah to the Lower Disincentive Parameters and the
dan Parameter Disinsentif Atas yang digunakan Upper Disincentive Parameters used in the fulfillment
dalam pemenuhan rasio GWM RIM untuk Bank of GWM RIM ratio for Conventional Bank and Sharia
Konvensional dan Syariah menjadi sebesar nihil amounting to nil (0%) for one year period, from
(0%) untuk jangka waktu satu tahun yaitu sejak May 1, 2020 to April 30, 2021.
1 Mei 2020 sampai dengan 30 April 2021.
Rasio Giro Wajib Minimum untuk rekening Rupiah The ratio of the Minimum Statutory Reserve
dan mata uang asing pada tanggal requirement for its Rupiah and foreign currencies
31 Desember 2020 dan 2019 masing-masing accounts as of December 31, 2020 and 2019, are as
sebesar: follows:
31 Desember/December 31
2020 2019
Rupiah Rupiah
- GWM Primer 3,07% 6,74% Primary Reserves -
Harian 0,00% 3,00% Daily
Rata-rata 3,07% 3,02% Average
- RIM (d/h GWM LFR) 0,00% 0,72% RIM (Formerly LFR Reserve) -
- PLM (d/h GWM Sekunder) 6,00% 20,87% PLM (Formerly Secondary Reserves) -
Informasi mengenai jatuh tempo diungkapkan pada Information in respect of maturities is disclosed in
Catatan 45e. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai Note 45e. Information with regards to the
wajar diungkapkan pada Catatan 44. classification and fair value is disclosed in Note 44.
74
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
2020 2019
31 Desember/December 31
2020 2019
Rupiah Rupiah
Pihak berelasi (Catatan 39) Related parties (Note 39)
PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah
Sulawesi Utara dan Gorontalo 100 100 Sulawesi Utara dan Gorontalo
PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah
Sulawesi Tengah 3 6 Sulawesi Tengah
103 106
Pihak ketiga Third parties
PT Bank Central Asia Tbk 44.320 19.332 PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 1.506 9 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk 128 128 (Persero) Tbk
PT Standard Chartered Bank PT Standard Chartered Bank
Indonesia 25 42 Indonesia
PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah
Papua 5 5 Papua
Lainnya 145 40 Others
46.129 19.556
Total - Rupiah 46.232 19.662 Total - Rupiah
75
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
6. GIRO PADA BANK LAIN (lanjutan) 6. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS
(continued)
31 Desember/December 31
2020 2019
Mata uang asing Foreign currencies
Pihak ketiga Third Parties
Citibank N.A., Jakarta 121.979 42.810 Citibank N.A., Jakarta
PT Bank Central Asia Tbk 108.913 19.163 PT Bank Central Asia Tbk
Standard Chartered Bank,
New York 93.103 17.017 Standard Chartered Bank, New York
Standard Chartered Bank, London 51.470 26.136 Standard Chartered Bank, London
United Overseas Bank (UOB), United Overseas Bank (UOB),
Singapura 39.989 34.982 Singapore
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 31.900 31.267 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
ING Belgium 31.624 11.623 ING Belgium
Citibank N.A., New York 26.327 39.058 Citibank N.A., New York
ANZ Banking Bank Ltd., ANZ Banking Bank Ltd.,
Melbourne 13.088 31.415 Melbourne
Development Bank of Singapore Development Bank of Singapore,
(DBS), Singapura 11.238 4.525 (DBS) Singapore
Sumitomo Mitsui Banking Sumitomo Mitsui Banking
Corporation, Tokyo 6.966 5.556 Corporation, Tokyo
Standard Chartered Bank, Standard Chartered Bank,
Singapura 3.874 3.505 Singapore
ANZ Banking Bank Ltd., ANZ Banking Bank Ltd.,
Selandia Baru 2.628 2.357 New Zealand
Credit Suisse AG, Zurich 2.500 2.127 Credit Suisse AG, Zurich
Bank of China, Jakarta 1.324 5.657 Bank of China, Jakarta
Standard Chartered Bank,
Hong Kong 1.110 1.987 Standard Chartered Bank, Hong Kong
PT Bank ICBC Indonesia 1.055 582 PT Bank ICBC Indonesia
Wells Fargo Bank, New York 588 195 Wells Fargo Bank, New York
Total - mata uang asing 549.676 279.962 Total - foreign currencies
Total 595.908 299.624 Total
Giro pada bank lain dalam mata uang Rupiah Current accounts with other banks in Rupiah (except
(kecuali giro Rupiah pada bank lain untuk wilayah for Rupiah current accounts with other banks in East
Indonesia Bagian Timur), Dolar Hong Kong, Yen Region of Indonesia), Hong Kong Dollar, Japanese
Jepang, Dolar Selandia Baru, Franc Swiss, Yen, New Zealand Dollar, Swiss Franc, Great Britain
Poundsterling Inggris dan Euro Eropa tidak Poundsterling and European Euro are non-interest
mendapatkan bunga. Tingkat suku bunga rata-rata bearing accounts. The average interest rates per
setahun untuk giro pada bank lain dalam Rupiah annum for current accounts with other banks in
dan mata uang asing lainnya adalah sebagai Rupiah and other foreign currencies are as follows:
berikut:
Tahun yang Berakhir pada tanggal
31 Desember/Year Ended
December 31
2020 2019
76
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
6. GIRO PADA BANK LAIN (lanjutan) 6. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS
(continued)
Berdasarkan hasil penelaahan dan evaluasi Based on Bank’s management’s review and
manajemen Bank, seluruh giro pada bank lain evaluation, all current account with other banks are
digolongkan lancar. classified as current.
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai atas The movement of the allowance for impairment
giro pada bank lain dihitung dengan menggunakan losses of current account with other banks
kerugian kredit ekspektasi 12 bulan, adalah sebagai computed based on 12-Month ECL, is as follows:
berikut:
Manajemen Bank berpendapat bahwa cadangan The Bank’s management believed that allowance
kerugian penurunan nilai untuk tahun 2020 telah for impairment losses in 2020 is adequate, while for
memadai, sedangkan untuk tahun 2019 tidak 2019 were not required.
diperlukan.
Informasi mengenai jatuh tempo diungkapkan pada Information in respect of maturities are disclosed in
Catatan 45e. Informasi mengenai klasifikasi dan Note 45e. Information with regards to the
nilai wajar diungkapkan pada Catatan 44. classification and fair value are disclosed in
Note 44.
Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, tidak As of December 31, 2020 and 2019, there were no
terdapat giro pada bank lain yang dijaminkan. current accounts with other banks which were
pledged.
7. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN 7. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND
BANK LAIN OTHER BANKS
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Placements with Bank Indonesia and other banks as
terdiri dari: follows:
2020 2019
- 300.000
77
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
7. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN 7. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND
BANK LAIN (lanjutan) OTHER BANKS (continued)
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Placements with Bank Indonesia and other banks
terdiri dari (lanjutan): are as follows (continued):
a. Berdasarkan mata uang dan jenis (lanjutan) a. Based on currency and type (continued)
31 Desember/December 31
2020 2019
2.699.143 3.449.593
250.000 3.400.000
2.949.143 6.849.593
210.750 277.650
774.858 609.442
78
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
7. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN 7. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND
BANK LAIN (lanjutan) OTHER BANKS (continued)
b. Penempatan pada Bank Indonesia dan bank b. Placements with Bank Indonesia and other
lain kepada pihak berelasi diungkapkan pada banks with related parties are disclosed in
Catatan 39. Informasi mengenai jatuh tempo Note 39. Information in respect of maturities are
diungkapkan pada Catatan 45e. Informasi disclosed in Note 45e. Information with regard
mengenai klasifikasi dan nilai wajar to the classification and fair value are disclosed
diungkapkan pada Catatan 44. in Note 44.
Tingkat suku bunga rata-rata tertimbang setahun The weighted average of interest rate per annum for
untuk penempatan adalah sebagai berikut: placements were as follows:
Berdasarkan hasil penelaahan dan evaluasi Based on the Bank’s management review and
manajemen Bank, seluruh penempatan pada bank evaluation, all placement with other banks were
lain digolongkan lancar. classified as current.
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai atas The movement of the allowance for impairment
penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain losses of placement with Bank Indonesia and other
dihitung dengan menggunakan kerugian kredit banks with other banks computed based on 12-
ekspektasi 12 bulan, adalah sebagai berikut: Month ECL is as follows:
31 Desember 2020/
December 31, 2020
Mata uang asing/
Rupiah/ Foreign
Rupiah currencies Total
Manajemen Bank berpendapat bahwa cadangan The Bank’s management believed that allowance for
kerugian penurunan nilai untuk tahun 2020 dan impairment losses in 2020 and 2019 were not
2019 tidak diperlukan. required.
Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 tidak As of December 31, 2020 and 2019, there were no
terdapat penempatan pada Bank Indonesia dan placements with Bank Indonesia and other banks
bank lain yang dijaminkan. which were pledged.
79
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
8. EFEK-EFEK 8. SECURITIES
2020 2019
80
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
2020 2019
Peringkat/ Peringkat/
Rating Total Rating Total
Total - nilai wajar melalui penghasian Total - fair value through other
komprehensif lain/tersedia comprehensive income/
untuk dijual 3.944.313 4.134.345 available for sale
81
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Lembaga pemeringkat untuk obligasi yang The rating agency for bonds issued by
diterbitkan oleh PT Bank Permata Tbk, PT Bank PT Bank Permata Tbk, PT Bank Pan Indonesia
Pan Indonesia Tbk, PT Permodalan Nasional Tbk, PT Permodalan Nasional Madani,
Madani, Lembaga Pembiayaan Ekspor Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia,
Indonesia, PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Indonesia (Persero) Tbk, PT Clipan Finance
PT Clipan Finance Indonesia Tbk, PT Bank Indonesia Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia
Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk, PT Bank Agroniaga Tbk, PT Bank Sumitomo Mitsui
Sumitomo Mitsui Indonesia, PT Indonesia Indonesia, PT Indonesia Power, PT Timah
Power, PT Timah (Persero) Tbk, PT Waskita (Persero) Tbk, PT Waskita Karya (Persero) Tbk
Karya (Persero) Tbk dan PT Oto Multiartha and PT Oto Multiartha was PT Pefindo.
adalah PT Pefindo.
Lembaga pemeringkat untuk obligasi yang The rating agency for bonds issued by
diterbitkan oleh PT Maybank Indonesia PT Maybank Indonesia Finance, PT Bank
Finance, PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Bank Tabungan
Tabungan Pensiunan Nasional Tbk, Pensiunan Nasional Tbk, PT Waskita Karya
PT Waskita Karya (Persero) Tbk dan PT Bank (Persero) Tbk and PT Bank KEB Hana
KEB Hana Indonesia adalah PT Fitch Ratings Indonesia was PT Fitch Ratings Indonesia.
Indonesia.
Lembaga pemeringkat untuk obligasi yang The rating agency for bonds issued by
diterbitkan oleh Majapahit Holding BV (PLN) Majapahit Holding BV (PLN) were S&P Global.
adalah S&P Global.
c. Tingkat suku bunga rata-rata tertimbang c. The weighted average interest rates per annum
setahun untuk obligasi korporasi adalah for corporate bonds are as follows:
sebagai berikut:
d. Pada tanggal 31 Desember 2020, Obligasi d. As of December 31, 2020, Bank’s Government
Pemerintah Bank dalam Rupiah yang Bonds in Rupiah classified as fair value through
diklasifikasikan sebagai nilai wajar melalui laba profit or loss and fair value through other
rugi dan nilai wajar melalui pendapatan comprehensive income will mature on various
komprehensif lain akan jatuh tempo pada dates between 2021 and 2048 with interest
berbagai tanggal antara tahun 2021 sampai rates between 5.625% and 11.00% per annum.
dengan 2048 dengan tingkat suku bunga
berkisar antara 5,625% sampai dengan 11,00%
per tahun.
Pada tanggal 31 Desember 2019, Obligasi As of December 31, 2019, Bank’s Government
Pemerintah Bank dalam Rupiah yang Bonds in Rupiah classified as fair value through
diklasifikasikan sebagai nilai wajar melalui laba profit or loss, available-for-sale and held-to-
rugi, tersedia untuk dijual dan dimiliki hingga maturity will mature on various dates between
jatuh tempo akan jatuh tempo pada berbagai 2020 and 2048 with interest rates between
tanggal antara tahun 2020 sampai dengan 2048 5.625% and 10.50% per annum.
dengan tingkat suku bunga berkisar antara
5,625% sampai dengan 10,50% per tahun.
82
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Pembayaran bunga atas obligasi pemerintah The interest payment of the fixed rate
dengan suku bunga tetap tersebut dilakukan government bonds is collectible every
setiap 6 bulan, dimana Bank Indonesia 6 months, with Bank Indonesia acting as the
bertindak selaku agen pembayaran. payment agent.
e. Pada tanggal 31 Desember 2020, Obligasi e. As of December 31, 2020, Bank’s Government
Pemerintah Bank dalam Dolar Amerika Serikat Bonds in United States Dollar classified as fair
yang diklasifikasikan sebagai nilai wajar melalui value through profit or loss and fair value
laba rugi dan nilai wajar melalui pendapatan through other comprehensive income will
komprehensif lain akan jatuh tempo pada mature on various dates between 2021 and
berbagai tanggal antara tahun 2021 sampai 2050 with interest rates ranging from 2.30% to
dengan 2050 dengan tingkat suku bunga 4.625% per annum.
berkisar antara 2,30% sampai dengan 4,625%
per tahun.
Pada tanggal 31 Desember 2019, Obligasi As of December 31, 2019, Bank’s Government
Pemerintah Bank dalam Dolar Amerika Serikat Bonds in United States Dollar classified as fair
yang diklasifikasikan sebagai nilai wajar melalui value through profit or loss and available for
laba rugi dan tersedia untuk dijual akan jatuh sale will mature on various dates between 2021
tempo pada berbagai tanggal antara tahun and 2049 with interest rates ranging from 3.38%
2021 sampai dengan 2049 dengan tingkat suku to 4.75% per annum.
bunga berkisar antara 3,38% sampai dengan
4,75% per tahun.
Pembayaran bunga atas obligasi pemerintah The interest payment of the fixed rate
dengan suku bunga tetap tersebut dilakukan government bonds is collectible every 6
setiap 6 bulan, dimana Bank Indonesia months, with Bank Indonesia acting as the
bertindak selaku agen pembayaran. payment agent.
f. Informasi mengenai jatuh tempo efek-efek f. Information in respect of maturities for securities
diungkapkan pada Catatan 45e. Informasi are disclosed in Note 45e. Information with
mengenai klasifikasi dan nilai wajar regards to the classification and fair value are
diungkapkan pada Catatan 44. disclosed in Note 44.
g. Perubahan keuntungan (kerugian) yang belum g. Unrealized gains (loss) from changes in fair
direalisasi atas efek-efek yang diklasifikasikan values through other comprehensive
sebagai nilai wajar melalui pendapatan income/available-for-sale in securities are as
komprehensif lain/tersedia untuk dijual adalah follows:
sebagai berikut:
Tahun yang Berakhir pada tanggal
31 Desember/Year Ended
December 31
2020 2019
Total sebelum pajak tangguhan 1.100.312 (23.039) Total before deferred tax
Pajak tangguhan (209.059) 4.608 Deferred tax
83
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
h. Berdasarkan hasil penelaahan dan evaluasi h. Based on the Bank’s management review and
manajemen Bank, seluruh efek-efek pada evaluation, all securities as of December 31,
tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 2020 and 2019 were classified as current.
digolongkan lancar.
i. Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai i. The movement of the allowance for impairment
atas efek-efek dihitung dengan menggunakan losses of securities computed based on 12-
kerugian kredit ekspektasi 12 bulan, adalah Month ECL, is as follows:
sebagai berikut:
j. Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, j. As of December 31, 2020 and 2019, there were
tidak terdapat efek-efek yang dijaminkan. no securities which were pledged.
Pendapatan
Nilai bunga yang
penjualan belum
Nilai nominal/ Tanggal Tanggal kembali/ diamortisasi/ Nilai tercatat/
Nasabah/ Jenis efek-efek/ Nominal dimulai/ jatuh tempo/ Resale Unamortised Carrying
Counterparty Type of securities amount Starting date Due date amount interest value
Pihak ketiga/
Third Parties
PT Bank Pan 18 Desember/ 5 Januari/
Indonesia Tbk Obligasi Pemerintah/ December 18, January 5,
Government bonds 650.000 2020 2021 606.030 (253) 605.777
PT Bank Pan 18 Desember/ 6 Januari/
Indonesia Tbk Obligasi Pemerintah/ December 18, January 6,
Government bonds 745.000 2020 2021 704.926 (370) 704.556
PT Bank Pan 21 Desember/ 8 Januari/
Indonesial Tbk Obligasi Pemerintah/ December 21, January 8,
Government bonds 480.000 2020 2021 453.322 (332) 452.990
PT Bank Pan 21 Desember/ 11 Januari/
Indonesia Tbk Obligasi Pemerintah/ December 21, January 11,
Government bonds 800.000 2020 2021 755.778 (792) 754.986
PT Bank Nasional 28 Desember/ 6 Januari/
Nobu Tbk Obligasi Pemerintah/ December 28, January 6,
Government bonds 500.000 2020 2021 483.084 (255) 482.829
PT Bank Nasional 28 Desember/ 4 Januari/
Nobu Tbk Obligasi Pemerintah/ December 28, January 4,
Government bonds 250.000 2020 2021 225.175 (71) 225.104
PT Bank Harda 29 Desember/ 5 Januari/
International Tbk Obligasi Pemerintah/ December 29, January 5,
Government bonds 75.000 2020 2021 80.615 (34) 80.581
84
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Pendapatan
Nilai bunga yang
penjualan belum
Nilai nominal/ Tanggal Tanggal kembali/ diamortisasi/ Nilai tercatat/
Nasabah/ Jenis efek-efek/ Nominal dimulai/ jatuh tempo/ Resale Unamortised Carrying
Counterparty Type of securities amount Starting date Due date amount interest value
Pendapatan
Nilai bunga yang
penjualan belum
Nilai nominal/ Tanggal Tanggal kembali/ diamortisasi/ Nilai tercatat/
Nasabah/ Jenis efek-efek/ Nominal dimulai/ jatuh tempo/ Resale Unamortised Carrying
Counterparty Type of securities amount Starting date Due date amount interest value
Pihak ketiga/
Third Parties
PT Bank Pan Sertifikat 26 Desember/ 9 Januari/
Indonesia Tbk Bank Indonesia/ December 26, January 9,
Certificate of Bank Indonesia 1.725.000 2019 2020 1.530.302 (1.764) 1.528.538
PT Bank Pan 27 Desember/ 10 Januari/
Indonesia Tbk Obligasi Pemerintah/ December 27, January 10,
Government bonds 1.720.000 2019 2020 1.434.025 (1.864) 1.432.161
PT Bank Victoria Obligasi Ritel 26 Desember/ 2 Januari/
International Tbk Indonesia/ Indonesian December 26, January 2,
Retail bonds 300.000 2019 2020 279.800 (39) 279.761
PT Bank Victoria 26 Desember/ 2 Januari/
International Tbk Obligasi Pemerintah/ December 26, January 2,
Government bonds 300.000 2019 2020 269.049 (38) 269.011
PT Bank Victoria 26 Desember/ 2 Januari/
International Tbk Obligasi Pemerintah/ December 26, January 2,
Government bonds 270.000 2019 2020 261.991 (37) 261.954
PT Bank Victoria 26 Desember/ 2 Januari/
International Tbk Obligasi Pemerintah/ December 26, January 2,
Government bonds 104.821 2019 2020 100.910 (14) 100.896
PT Bank Victoria 26 Desember/ 2 Januari/
International Tbk Obligasi Pemerintah/ December 26, January 2,
Government bonds 100.000 2019 2020 89.233 (13) 89.220
85
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Manajemen Bank berpendapat bahwa cadangan The Bank’s management believes that allowance for
kerugian penurunan nilai pada tanggal 31 Desember impairment losses as of December 31, 2020 and
2020 dan 2019 tidak diperlukan. 2019 is not required.
Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, tidak As of December 31, 2020 and 2019, there were no
terdapat efek-efek yang dibeli dengan janji dijual securities purchased under the agreement to resell
kembali yang dijaminkan. which are pledged.
Informasi mengenai jatuh tempo diungkapkan pada Information in respect of maturities are disclosed in
Catatan 45e. Informasi mengenai klasifikasi dan Note 45e. Information with regards to the
nilai wajar diungkapkan pada Catatan 44. classification and fair value are disclosed in Note 44.
Tingkat suku bunga rata-rata tertimbang setahun The weighted average of interest rate per annum for
untuk efek-efek yang dibeli dengan janji dijual securities purchased under agreement to resell for
kembali untuk tahun yang berakhir 31 Desember the years ended December 31, 2020 and 2019 were
2020 dan 2019 masing-masing adalah 3,71% dan 3.71% and 5.12%, respectively.
5,12%.
10. TAGIHAN DAN LIABILITAS DERIVATIF 10. DERIVATIVE RECEIVABLE AND PAYABLE
Ikhtisar atas tagihan derivatif dan liabilitas derivatif The summary of derivative receivable and derivative
pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah payable as of December 31, 2020 and 2019 is as
sebagai berikut: follows:
86
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
10. TAGIHAN DAN LIABILITAS DERIVATIF (lanjutan) 10. DERIVATIVES RECEIVABLE AND PAYABLE
(continued)
31 Desember/December 31, 2019
Nilai nosional Nilai Wajar/Fair Value
(kontrak) (ekuivalen
dengan Rp)/ Tagihan Liabilitas
Notional amount derivatif/ derivatif/
(contract) Derivative Derivative
Transaksi (equivalent to Rp) receivable payable Transactions
Berdasarkan hasil penelaahan dan evaluasi Based on the Bank’s management review and
manajemen Bank, seluruh tagihan derivatif pada evaluation, all derivatives receivables as of
tanggal 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019 December 31, 2020 and December 31, 2019 are
digolongkan lancar. classified as current.
Informasi mengenai jatuh tempo diungkapkan pada Information in respect of maturities are disclosed in
Catatan 45e. Informasi mengenai klasifikasi dan Note 45e. Information with regards to the
nilai wajar diungkapkan pada Catatan 44. classification and fair value are disclosed in
Note 44.
Manajemen Bank berpendapat bahwa cadangan The Bank’s management believed that allowance
kerugian penurunan nilai pada tanggal 31 Desember for impairment losses as of December 31, 2020 and
2020 dan 2019 tidak diperlukan. 2019 were not required.
a. Berdasarkan jenis kredit dan mata uang a. Based on type of loans and currency
31 Desember/December 31
2020 2019
Pihak berelasi (Catatan 39) Related parties (Note 39)
Rupiah: Rupiah:
Investasi 182.772 10.766 Investment
Modal kerja 167.634 190.132 Working capital
Konsumsi 42.761 73.062 Consumer
393.167 273.960
87
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Kredit yang diberikan terdiri dari (lanjutan): Loans consist of the following (continued):
a. Berdasarkan jenis kredit dan mata uang a. Based on type of loans and currency
(lanjutan) (continued)
31 Desember/December 31
2020 2019
40.829.957 46.840.891
Rasio kredit bermasalah Bank adalah sebagai The Bank’s non-performing loan ratios are as
berikut: follows:
31 Desember/December 31
2020 2019
88
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Dalam
perhatian
khusus/ Kurang
Lancar/ Special lancar/ Diragukan/ Macet/
Current mention Substandard Doubtful Loss Total
Rupiah Rupiah
Konstruksi 10.043.205 397.183 - 1.369 7.207 10.448.964 Construction
Jasa usaha 6.638.097 3.965 - 299 191.472 6.833.833 Business services
Pengangkutan,
pergudangan dan Transportation, warehouse
komunikasi 6.504.366 855.184 639 24.563 249.695 7.634.447 and communication
Perindustrian 3.051.679 858.233 - - 4.079 3.913.991 Industrial
Listrik, gas dan air 1.992.420 245 - - - 1.992.665 Electricity, gas and water
Perdagangan, restoran
dan perhotelan 1.500.708 34.828 1.169 1.242 10.636 1.548.583 Trading, restaurant and hotel
Pertambangan 396.595 35 - - 60.910 457.540 Mining
Jasa sosial 248.011 7.560 - 274 65 255.910 Social services
Pertanian, perburuan
dan sarana Agriculture, hunting and
pertanian 15.932 1.984 47 - - 17.963 agriculture improvement
Lain-lain 7.629.328 367.267 34.400 69.539 18.694 8.119.228 Others
7.370.998 - - - - 7.370.998
Dikurangi: Less:
Pendapatan bunga Unearned interest
yang ditangguhkan (107.598) income
Cadangan kerugian Allowance for
penurunan nilai (459.449) impairment losses
Dalam
perhatian
khusus/ Kurang
Lancar/ Special lancar/ Diragukan/ Macet/
Current mention Substandard Doubtful Loss Total
Rupiah Rupiah
Konstruksi 9.543.577 38.463 - 2.950 40.667 9.625.657 Construction
Jasa usaha 7.452.157 161.573 4 50 86.989 7.700.773 Business services
Pengangkutan,
pergudangan dan Transportation, warehouse
komunikasi 6.980.400 1.366.646 371 5.993 197.052 8.550.462 and communication
Perindustrian 3.391.610 1.067.700 - - 4.459.310 Industrial
Listrik, gas dan air 1.991.250 306 - - 1.991.556 Electricity, gas and water
Perdagangan, restoran
dan perhotelan 1.648.206 82.969 991 5.309 13.693 1.751.168 Trading, restaurant and hotel
Jasa sosial 296.251 21.131 371 202 54 318.009 Social services
Pertambangan 95.326 862 - 60.910 157.098 Mining
Pertanian, perburuan
dan sarana Agriculture, hunting and
pertanian 24.304 3.709 45 201 - 28.259 agriculture improvement
Lain-lain 11.517.928 816.437 54.496 100.214 43.484 12.532.559 Others
89
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Dalam
perhatian
khusus/ Kurang
Lancar/ Special lancar/ Diragukan/ Macet/
Current mention Substandard Doubtful Loss Total
Dikurangi: Less:
Pendapatan bunga Unearned interest
yang ditangguhkan (7.492) income
Cadangan kerugian Allowance for
penurunan nilai (280.475) impairment losses
Neto 52.734.828 Net
Berdasarkan jangka waktu perjanjian kredit By term loan based on loan agreement before
sebelum dikurangi pendapatan bunga yang unearned interest income and allowance for
ditangguhkan dan cadangan kerugian impairment losses.
penurunan nilai.
31 Desember/December 31
2020 2019
Rupiah Rupiah
Kurang dari 1 tahun 13.382.730 17.350.376 Less than 1 year
1 - 2 tahun 1.842.842 1.971.662 1 - 2 years
>2 - 5 tahun 8.888.915 11.367.212 >2 - 5 years
Lebih dari 5 tahun 17.108.637 16.425.601 More than 5 years
41.223.124 47.114.851
Mata uang asing Foreign currencies
Kurang dari 1 tahun 977.816 2.290.343 Less than 1 year
1 - 2 tahun 500.247 76.513 1 - 2 years
>2 - 5 tahun 4.557.241 1.083.349 >2 - 5 years
Lebih dari 5 tahun 1.335.694 2.457.739 More than 5 years
7.370.998 5.907.944
Total 48.594.122 53.022.795 Total
90
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Kredit yang diberikan ke pihak berelasi Loans to related parties are disclosed in
diungkapkan pada Catatan 39. Informasi Note 39. Information in respect of maturities are
mengenai jatuh tempo diungkapkan pada disclosed in Note 45e. Information with regards
Catatan 45e. Informasi mengenai klasifikasi to the classification and fair are disclosed in
dan nilai wajar diungkapkan pada Catatan 44. Note 44.
Berikut ini adalah informasi lainnya sehubungan Other information relating to loans were as
dengan kredit yang diberikan: follows:
a) Kredit yang diberikan dalam mata uang a) Loans in foreign currencies were
asing terdiri dari Dolar Amerika Serikat dan denominated in United States Dollar and
Dolar Singapura. Singapore Dollar.
b) Kredit yang diberikan dijamin dengan b) Loans are secured with cash collaterals
agunan tunai berupa Giro (Catatan 16), consisting of current accounts (Note 16),
tabungan (Catatan 17), deposito berjangka saving deposits (Note 17), time deposits
(Catatan 18), agunan yang diikat dengan (Note 18), collaterals bonded by security
hak tanggungan atau surat kuasa untuk right or powers of attorney to sell and by
menjual dan jaminan lain yang umumnya other guarantees generally accepted by
diterima oleh perbankan. banks.
d. Suku bunga rata-rata tertimbang setahun atas d. The weighted average interest rates per annum
kredit yang diberikan adalah sebagai berikut: for loans are as follows:
Rupiah Rupiah
Investasi 11,34% 11,80% Investment
Modal kerja 12,06% 12,14% Working capital
Konsumsi 12,77% 12,38% Consumer
Mata uang asing Foreign currencies
Investasi 6,70% 8,98% Investment
Modal kerja 9,13% 9,14% Working capital
Konsumsi - 5,00% Consumer
31 Desember/December 31
2020 2019
Rupiah Rupiah
Kartu kredit 6.485.233 7.884.054 Credit card
Kredit kendaraan bermotor 1.138.575 3.539.214 Motor vehicle loans
Kredit pemilikan rumah 286.180 350.523 Housing loans
Kredit perorangan lainnya 209.442 758.768 Other personal loans
8.119.430 12.532.559
91
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
f. Rincian kredit yang diberikan pada pihak f. Details of loans to related parties (before
berelasi (sebelum cadangan kerugian allowance for impairment losses) are as follows
penurunan nilai) adalah sebagai berikut (Note 39):
(Catatan 39):
31 Desember/December 31
2020 2019
Pinjaman direksi dan karyawan Bank Loans to the Bank’s directors and employees
merupakan kredit yang diberikan untuk represent loans granted for car loans, housing
pembelian kendaraan dan rumah serta kartu loans and credit cards with terms ranging from
kredit dengan jangka waktu yang berkisar 1 (one) to 20 (twenty) years with an average
antara 1 (satu) sampai dengan 20 (dua puluh) loan interest of between 0%-9.50% and
tahun dengan suku bunga setahun rata-rata 0%-16.50% per annum in 2020 and 2019,
berkisar antara 0%-9,50% dan 0%-16,50% respectively, which are collected through
masing-masing untuk tahun 2020 dan 2019, monthly payroll deductions. As of
yang dilunasi melalui pemotongan gaji setiap December 31, 2020 and 2019, loans to the
bulan. Pada tanggal 31 Desember 2020 dan Bank’s director and employees are classified as
2019, pinjaman direksi dan karyawan bank current.
tersebut digolongkan lancar.
g. Rincian kredit yang direstrukturisasi, yang g. Summary of restructured loan, which consists of
terdiri dari modifikasi persyaratan kredit dan modification of credit terms and extension of
perpanjangan jatuh tempo, pada maturity dates as of December 31, 2020 and
31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai 2019 were as follows:
berikut:
31 Desember/December 31
2020 2019
11.214.283 3.118.953
Termasuk dalam saldo 31 Desember 2020, Included in the balance of December 31, 2020,
kredit yang direstrukturisasi sebesar restructured loans amounting to Rp9,502,181,
Rp9.502.181 merupakan kredit yang which are restructured loans related to the
direstruktur terkait dampak dari pandemi impact of the Covid-19 pandemic.
Covid-19.
92
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
h. Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, h. As of December 31, 2020 and 2019, total loans
jumlah kredit yang telah dihentikan pengakuan which interest income therein have ceased to
pendapatan bunganya (kredit bermasalah) accrue (non-performing loans) amounted to
masing-masing sebesar Rp676.299 dan Rp676,299 and Rp1,305,069, or representing
Rp1.305.069 atau meliputi 1,39% dan 2,46% 1.39% and 2.46% of total loans, respectively.
dari jumlah kredit yang diberikan.
Pinjaman sindikasi merupakan pinjaman yang Syndicated loans represent loans provided to
diberikan kepada debitur berdasarkan debtors based on syndication agreements with
perjanjian pembiayaan bersama dengan bank - other banks.
bank lain.
Keikutsertaan bank dalam pinjaman sindikasi Bank’s participation in syndicated loans with
dengan bank-bank lain adalah sebesar other banks amounted to Rp6,272,877 and
Rp6.272.877 dan Rp2.953.413 masing-masing Rp2,953,413 as of December 31, 2020 and
pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019. 2019, respectively.
31 Desember/December 31
2020 2019
j. Perincian pinjaman bermasalah dan cadangan j. Details of non-performing loans and allowance
kerugian penurunan nilai berdasarkan sektor for impairment losses based on economic
ekonomi adalah sebagai berikut: sector are as follows:
31 Desember/December 31
2020 2019
Cadangan Cadangan
Kerugian kerugian
penurunan penurunan
nilai/ nilai/
Allowance for Allowance for
Pokok/ impairment Pokok/ impairment
Principal losses Principal losses
Pengangkutan,
pergudangan Transportation,warehouse
dan komunikasi 274.897 54.256 203.416 19.841 and communication
Jasa usaha 191.771 45.151 87.043 20.739 Business services
Pertambangan 60.910 3.047 708.539 3.737 Mining
Perdagangan, restoran
dan perhotelan 13.047 4.263 19.993 3.776 Trading, restaurant and hotel
Konstruksi 8.576 1.462 87.011 10.296 Construction
Perindustrian 4.079 1.582 - - Industrial
Jasa sosial 339 116 627 33 Social services
Pertanian, perburuan Agriculture, hunting and
dan sarana pertanian 47 16 246 15 agriculture improvement
Lain-lain 122.633 46.668 198.194 51.034 Others
93
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
k. Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai k. The movement of the allowance for impairment
atas kredit yang diberikan adalah sebagai losses of loans is as follows:
berikut:
31 Desember 2020/December 31,2020
31 Desember 2019/
December 31, 2019
Mata uang asing/
Rupiah/ Foreign
Rupiah currencies Total
Manajemen Bank berpendapat bahwa jumlah The Bank’s management believes that the
cadangan kerugian penurunan nilai atas kredit allowance for impairment losses on loans was
yang diberikan telah memadai. adequate.
94
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
l. Kredit yang disalurkan dengan sistem l. Joint financing loans as of December 31, 2020
pembiayaan bersama (joint financing) pada and 2019 amounted to Rp8,451,079 and
tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 masing- Rp12,479,717, respectively, which were made
masing sebesar Rp8.451.079 dan on a with recourse or without recourse basis.
Rp12.479.717 yang dilakukan dengan dan
tanpa tanggung renteng (with and without
recourse).
Jumlah kredit dengan pola pembiayaan The balances of the joint financing loans with
bersama (joint financing) dengan pihak berelasi related parties are as follows:
adalah sebagai berikut:
31 Desember/December 31
2020 2019
Seluruh kredit dengan pola pembiayaan Joint financing facilities with the related parties
bersama (joint financing) dengan pihak berelasi are made on a without recourse basis.
tersebut dilakukan secara tanpa tanggung
renteng (without recourse).
Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, As of December 31, 2020 and 2019 the
jumlah pembiayaan bersama yang dilakukan balances of joint financing loans which were
secara tanpa tanggung renteng (without made on a without recourse basis amounted to
recourse) adalah masing-masing sebesar Rp8,241,885 and Rp10,588,472, respectively.
Rp8.241.885 dan Rp10.588.472. Risiko kredit The Bank is exposed to credit risk based on the
yang ditanggung oleh Bank adalah sesuai percentage of credit financing contributed by
dengan porsi kredit yang dibiayai oleh Bank the Bank, which ranged from 90% to 99% as
yang berkisar antara 90% sampai dengan 99% stipulated in the joint financing agreement.
sebagaimana disebutkan dalam perjanjian.
m. Ikhtisar perubahan kredit yang dihapusbukukan m. The changes in cumulative written-off loans are
adalah sebagai berikut: as follows:
Tahun yang Berakhir pada tanggal
31 Desember/Year Ended
December 31
2020 2019
95
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
n. Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, n. As of December 31, 2020 and 2019, there were
tidak terdapat pelanggaran maupun no any breach nor violation of Legal Lending
pelampauan Batas Maksimum Pemberian Limit (LLL) to related parties and third parties as
Kredit (BMPK) kepada pihak berelasi dan pihak required by The Financial Service Authority
ketiga sesuai dengan peraturan yang regulations.
ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan.
o. Rasio kredit Usaha, Mikro, Kecil & Menengah o. Ratio of Micro, Small and Medium Enterprise
(UMKM) terhadap kredit yang diberikan pada (UMKM) credits to loans as of
tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah December 31, 2020 and 2019 are 20.47% and
masing-masing sebesar 20,47% dan 21,52%. 21.52%, respectively.
12. TAGIHAN DAN UTANG AKSEPTASI 12. ACCEPTANCE RECEIVABLE AND PAYABLE
Rincian tagihan akseptasi berdasarkan pihak, Details of acceptance receivable based on the
mata uang dan pihak berelasi: counterparty, currency and related parties:
31 Desember/December 31
2020 2019
Rupiah Rupiah
Pihak ketiga Third parties
Nasabah 455.964 292.459 Debtors
Mata uang asing Foreign currencies
Pihak Berelasi (Catatan 39) Related Parties (Note 39)
Nasabah 625 - Debtors
Pihak ketiga Third parties
Nasabah 205.197 395.300 Debtors
Total 661.786 687.759 Total
Cadangan kerugian Impairment for
penurunan nilai (648) - possible losses
Neto 661.138 687.759 Net
Rincian tagihan akseptasi berdasarkan sisa The details of acceptances receivable based on
umur jatuh tempo adalah sebagai berikut the remaining period to maturity date are as
(Catatan 45e): follows (Note 45e):
31 Desember/December 31
2020 2019
Rupiah Rupiah
1 - 3 bulan 160.760 - 1 - 3 months
>3 - 6 bulan 295.204 292.459 >3 - 6 months
455.964 292.459
96
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
12. TAGIHAN DAN UTANG AKSEPTASI (lanjutan) 12. ACCEPTANCE RECEIVABLE AND PAYABLE
(continued)
Rincian tagihan akseptasi berdasarkan sisa Details of acceptance receivable based on the
umur jatuh tempo adalah sebagai berikut remaining period to maturity date are as follows
(Catatan 45e): (lanjutan) (Note 45e): (continued)
31 Desember/December 31
2020 2019
205.822 395.300
31 Desember/December 31
2020 2019
Rupiah Rupiah
Pihak ketiga Third parties
Bank 455.964 292.459 Bank
Mata uang asing Foreign currencies
Pihak ketiga Third parties
Bank 205.822 395.300 Bank
Total 661.786 687.759 Total
Berdasarkan hasil penelaahan dan evaluasi Based on the Bank’s management review and
manajemen Bank, seluruh tagihan akseptasi pada evaluation, all acceptance receivable as of
tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 digolongkan December 31, 2020 and 2019 were classified as
lancar. current.
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai atas The movement of the allowance for impairment
tagihan akseptasi dengan menggunakan kerugian losses of acceptance receivable computed based on
kredit ekspektasi 12 bulan, adalah sebagai berikut: 12-Month ECL, is as follows:
31 Desember 2020/December 31, 2020
Mata uang asing/
Rupiah/ Foreign
Rupiah currencies Total
Manajemen Bank berpendapat bahwa cadangan The Bank’s management believed that allowance
kerugian penurunan nilai untuk tahun 2020 telah for impairment losses in 2020 is adequate, while for
memadai, sedangkan untuk tahun 2019 tidak 2019 were not required.
diperlukan.
97
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
12. TAGIHAN DAN UTANG AKSEPTASI (lanjutan) 12. ACCEPTANCE RECEIVABLE AND PAYABLE
(continued)
Informasi mengenai jatuh tempo diungkapkan pada Information in respect of maturities is disclosed in
Catatan 45e. Informasi mengenai klasifikasi dan Note 45e. Information with regards to the
nilai wajar diungkapkan pada Catatan 44. classification and fair value is disclosed in Note 44.
Total akumulasi penyusutan (1.416.187) (242.287) 35.331 - (1.623.143) Total accumulated depreciation
Total akumulasi penyusutan (1.230.909) (232.889) 47.611 - (1.416.187) Total accumulated depreciation
98
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Beban penyusutan yang dibebankan pada tahun The depreciation expense for the years ended
yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember December 31, 2020 and 2019 amounted to
2020 dan 2019 masing-masing sebesar Rp242.287 Rp242,287 and Rp232,889, respectively (Note 32).
dan Rp232.889 (Catatan 32).
Pada tanggal 31 Desember 2020, hak atas tanah As of December 31, 2020, land titles are in the form
yang dimiliki oleh Bank merupakan Hak Guna of “Hak Guna Bangunan” (“HGB”) and “Hak Milik Atas
Bangunan (“HGB”) dan Hak Milik atas Satuan Satuan Rumah Susun” (“HMASRS” - Strata title) with
Rumah Susun (“HMASRS”) dengan sisa umur hak remaining terms for the related landrights ownership
atas tanah tersebut berkisar antara 1 bulan sampai ranging from 1 month to 27 years and renewable
dengan 27 tahun dan dapat diperpanjang. Pada upon their expiry. As of December 31, 2020, land of
tanggal 31 Desember 2020, tanah dengan luas 1,919 m2 are in the process of merging, certificates
sebesar 1.919 m2 masih dalam pengurusan correction and transfer of title into the Bank’s name
penggabungan dan pembetulan sertifikat serta balik by the National Landrights Agency - the Republic of
nama menjadi atas nama Bank di Badan Indonesia (“BPN-RI”).
Pertanahan Nasional Republik Indonesia
(“BPN-RI”).
Manajemen berpendapat bahwa kepemilikan hak Management believes the ownership of land rights
atas tanah tersebut dapat diperbaharui/diperpanjang can be renewed/extended on maturity.
pada saat jatuh tempo.
Ruangan kantor yang disewakan kepada pihak Office spaces that are rented out to related parties
berelasi (Catatan 14a) disajikan sebagai bagian dari (Note 14a) were presented as part of fixed assets
aset tetap karena nilai buku dari ruangan yang since the book value of rented spaces were not
disewakan tersebut tidak signifikan. significant.
Aset tetap, kecuali aset dalam penyelesaian dan Fixed assets, except for construction in progress and
tanah, diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan land, were covered by insurance against fire and
risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu other risks under certain blanket policies with insured
dengan nilai pertanggungan masing-masing amount of Rp2,420,260 and Rp2,508,677 as of
sebesar Rp2.420.260 dan Rp2.508.677 pada December 31, 2020 and 2019, respectively. The
tanggal 31 Desember 2020 dan 2019. Manajemen Bank’s management believed that the insurance
Bank berpendapat bahwa nilai pertanggungan coverage was adequate to cover possible losses on
tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan the assets insured.
kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
Persentase tingkat penyelesaian aset dalam The percentage of completion of the constructions in
penyelesaian pada tanggal 31 Desember 2020 progress as of December 31, 2020 ranges from 15% -
berkisar antara 15% - 99% (2019: 15% - 99%) dari 99% (2019: 15% - 99%) of the contract values
nilai kontrak (tidak diaudit). Aset dalam (unaudited). Constructions in progress consist of
penyelesaian terdiri dari bangunan dan peralatan buildings and furniture and fixtures and are estimated
kantor dan diperkirakan akan selesai dalam waktu to be completed in less than 1 year up to 2 years after
kurang dari 1 sampai 2 tahun setelah tanggal the statement of financial position date.
laporan posisi keuangan.
Manajemen tidak mengantisipasi akan ada kesulitan The management does not anticipate any difficulties in
dalam penyelesaian pembangunan pada waktu the completion of the above facilities at targeted time.
yang ditargetkan.
99
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Aset tetap dalam penyelesaian terdiri dari: Constructions in-progress consist of the following:
Persentase
Penyelesaian
(tidak diaudit)/ Perkiraan Waktu
Completion Penyelesaian/
Percentage Nilai Tercatat/ Estimated Time of
31 Desember 2020 (unaudited) Carrying Value Completion December 31, 2020
Persentase
Penyelesaian
(tidak diaudit)/ Perkiraan Waktu
Completion Penyelesaian/
Percentage Nilai Tercatat/ Estimated Time of
31 Desember 2019 (unaudited) Carrying Value Completion December 31, 2019
Perhitungan laba atas pelepasan aset tetap adalah Calculations of gains from disposal of fixed assets
sebagai berikut: are as follows:
2020 2019
Laba atas pelepasan aset tetap 5.680 13.876 Gains from disposal of fixed assets
Laba yang timbul dari hasil penjualan aset Gains from disposal of fixed assets were recognized
tetap dicatat sebagai bagian dari akun “Pendapatan as part of “Non-Operating Income - Net” in the
Non-Operasional - Neto” pada laporan laba rugi dan statements of profit or loss and other
penghasilan komprehensif lain. comprehensive income.
Manajemen Bank berpendapat bahwa tidak terdapat The Bank’s management believes that there was no
indikasi penurunan nilai atas aset tetap di atas pada impairment indication on the above fixed assets as
tanggal 31 Desember 2020 dan 2019. of December 31, 2020 and 2019.
Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, As of December 31, 2020 and 2019, the gross
jumlah tercatat bruto dari setiap aset tetap yang amount of fixed assets which have been fully
telah disusutkan penuh dan masih digunakan depreciated and are still being used amounted to
masing-masing adalah sebesar Rp1.048.189 dan Rp1,048,189 and Rp987,049, respectively.
Rp987.049.
100
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Pada tanggal 31 Desember 2015, Bank melakukan On December 31, 2015, the Bank changed its
perubahan kebijakan akuntansi atas tanah dan accounting policy for land and buildings from cost
bangunan dari sebelumnya menggunakan model model to revalution model.
biaya menjadi model revaluasi.
Berdasarkan keputusan Ketua Badan Pengawas Based on Decision of Chairman of Bapepam and LK
Pasar Modal Dan Lembaga Keuangan No. KEP-347/BL/2012 dated June 25 2012, about
No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 tentang the presentation and disclosure in financial report of
Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan issuer or a public company in point 27.e, by
Emiten atau Perusahaan Publik butir 27.e, dengan considering the book value of fixed assets (land and
mempertimbangkan nilai buku aset tetap (tanah dan buildings) that have been conducted revaluation in
bangunan) yang telah dilakukan revaluasi pada 2015, therefore on December 31, 2018, the Bank
tahun 2015, maka per tanggal 31 Desember 2018 assigned registered independent appraisers to
Bank telah menugaskan perusahaan jasa penilai appraise (revaluate) its fixed assets (land and
terdaftar untuk melaksanakan penilaian (revaluasi) buildings). The Bank has revalued the value of its
aset tetap (tanah dan bangunan). Bank melakukan land and buildings not for tax purpose rather for the
penilaian kembali atas tanah dan bangunan tersebut compliance of the aforementioned Bapepam and LK
bukan untuk tujuan perpajakan tetapi hanya untuk regulation.
pemenuhan ketentuan Bapepam dan LK tersebut.
Penilaian atas tanah dan bangunan dilakukan oleh The valuations of land and building are performed
penilai independen eksternal KJPP Ruky, Safrudin by KJPP Ruky, Safrudin & Rekan as external
& Rekan, dalam laporannya tertanggal independent valuer, on its report dated
31 Desember 2018. December 31, 2018.
Penilaian dilakukan berdasarkan Standar Penilaian Valuations are performed based on Indonesian
Indonesia, ditentukan berdasarkan transaksi pasar Valuation Standards, determined based on
terkini dan dilakukan dengan ketentuan-ketentuan reference to recent market transactions done on
yang lazim. Metode penilaian yang dipakai adalah arm’s length terms and appropriate requirements.
metode data pasar, metode biaya dan metode The valuation methods used are market value
pendapatan. approach, cost approach and income approach.
Informasi mengenai penilaian kembali aset tetap Information on the revaluation of land and buildings
pada tanggal 31 Desember 2018 untuk kelompok as of December 31, 2018 performed by the Bank are
aset tanah dan bangunan yang dilakukan oleh Bank as follows :
adalah sebagai berikut :
Nilai buku
sebelum
revaluasi/ Nilai buku setelah
Carrying amount revaluasi/Carrying Surplus
before amount after revaluasi/
revaluation revaluation Revaluation Surplus
Penilaian kembali yang dilakukan atas tanah The revaluation of land resulted in an increase in the
menghasilkan jumlah kenaikan nilai tercatat sebesar carrying amount of land amounting to Rp441,717.
Rp441.717. Kenaikan nilai tanah seluruhnya dicatat The increase in the carrying amount of land is
sebagai “Penghasilan Komprehensif Lain”. recognized as “Other Comprehensive Income”.
Kenaikan nilai tercatat yang timbul dari revaluasi Increase in carrying amount of buildings from the
bangunan dicatat sebesar Rp195.327. Kenaikan revaluation of building is recorded at Rp195,327.
nilai tanah seluruhnya dicatat sebagai “Penghasilan The increase in the carrying amount of land is
Komprehensif Lain”. recognized as “Other Comprehensive Income”.
101
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Secara total kenaikan nilai tercatat yang timbul dari In total, the increase in the carrying amount from
revaluasi tanah dan bangunan dicatat sebagai revaluation of land and buildings is recognized in
“Penghasilan Komprehensif Lain” adalah sebesar “Other Comprehensive Income” amounted to
Rp637.044. Rp637,044.
Perubahan cadangan revaluasi aset neto setelah The movements in the asset revaluation reserve
pajak adalah sebagai berikut: net of tax are as follows:
2020 2019
Ketentuan penyusutan fiskal aset tetap setelah The provision on the fiscal depreciation of fixed
penilaian kembali dengan tujuan perpajakan dimulai assets after revaluation for tax purposes is valid
sejak tanggal 1 Januari 2016. from January 1, 2016.
2020 2019
Total pihak berelasi 149.293 265 149.558 6.690 - 6.690 Total related parties
Total pihak ketiga 3.306.209 41.200 3.347.409 2.540.556 41.065 2.581.621 Total third parties
102
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
a. Piutang sewa dari pihak berelasi merupakan a. Rent receivables from related parties represent
piutang dari hasil sewa ruangan kantor Bank office space lease receivables of Bank Mega
Mega kepada PT Mega Capital Sekuritas (d/h office to PT Mega Capital Sekuritas
PT Mega Capital Indonesia), PT Para Bandung (d/h PT Mega Capital Indonesia), PT Para
Propertindo, PT Asuransi Umum Mega, Bandung Propertindo, PT Asuransi Umum
PT Trans Retail Indonesia, PT PFI Mega Life Mega, PT Trans Retail Indonesia, PT PFI Mega
Insurance, PT Duta Visual Nusantara TV 7, Life Insurance, PT Duta Visual Nusantara TV 7,
PT Bank Mega Syariah, PT Mega Asset PT Bank Mega Syariah, PT Mega Asset
Management, PT Indonusa Telemedia, PT Jasa Management, PT Indonusa Telemedia, PT Jasa
Swadaya Utama, PT Mega Central Finance, Swadaya Utama, PT Mega Central Finance,
PT Trans Coffee, PT Trans Kalla Makassar, PT Trans Coffee, PT Trans Kalla Makassar,
PT Trans Studio, PT Trans E Produksi, PT Trans Studio, PT Trans E Produksi,
PT Trans Rekreasindo, PT Trans Burger, PT Trans Rekreasindo, PT Trans Burger,
PT Mega Capital Investama, PT Trans Ice, PT Mega Capital Investama, PT Trans Ice,
PT Detik TV Dua, PT Anta Express Tour & PT Detik TV Dua, PT Anta Express Tour &
Travel Service, PT Alfa Retailindo, PT Trans Travel Service, PT Alfa Retailindo, PT Trans
Fashion Indonesia dan PT Mega Finance. Fashion Indonesia dan PT Mega Finance. The
Jumlah pendapatan sewa yang diperoleh untuk rent income recognized amounted to Rp25,870
tahun 2020 dan 2019 masing-masing sebesar and Rp24,582 in 2020 and 2019, respectively,
Rp25.870 dan Rp24.582 dan dicatat sebagai and were recorded as part of “Non-Operating
bagian dari akun “Pendapatan (Beban) Non- Income (Expense)” in the statements of profit or
Operasional” pada laporan laba rugi dan loss and other comprehensive income
penghasilan komprehensif lain (Catatan 34). (Note 34).
b. Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, b. As of December 31, 2020 and 2019, foreclosed
agunan yang diambil alih berdasarkan assets based on collectibility are as follows:
kolektibilitas adalah sebagai berikut:
31 Desember/December 31
2020 2019
Lancar 911.609 - Current
Kurang lancar 83.194 706.459 Sub standard
Diragukan 556.736 - Doubtful
Macet 22.010 22.122 Loss
Saldo akhir tahun 1.573.549 728.581 Ending balance
Cadangan kerugian penurunan nilai (5.768) (5.017) Allowance for impairment losses
Neto 1.567.781 723.564 Net
2020 2019
103
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Manajemen Bank berpendapat bahwa jumlah The Bank’s management believes that the
cadangan kerugian penurunan nilai atas allowance for impairment losses of foreclosed
agunan yang diambil alih telah memadai dan assets was adequate and recorded at its net
nilai tercatat agunan yang diambil alih tersebut realizable value.
merupakan nilai bersih yang dapat direalisasi.
c. Sehubungan dengan kasus PT Elnusa Tbk, c. In relation with the case of PT Elnusa Tbk, the
Bank telah memblokir Surat Utang Negara Bank has put certain Government Debenture
(“SUN”) sebesar Rp111.000 seperti yang Debt (“SUN”) as restricted asset amounting to
diwajibkan dalam Surat Bank Indonesia Rp111,000 as required by Bank Indonesia (“BI’)
No. 13/26/DPBI1/PPBI1-2/Rahasia tanggal under Letter No. 13/26/DPBI1/PPBI1-
24 Mei 2011. Karena pemblokiran tersebut, 2/Rahasia dated May 24, 2011. Because of this
Surat Utang Negara tersebut disajikan sebagai restriction, such Government Debenture Debt
aset lain-lain dan bukan sebagai bagian dari were presented as part of other assets and not
efek-efek (Catatan 40). as securities (Note 40).
d. Pada tahun 2020, Bank menandatangani d. In 2020, the Bank signed a sale and purchase
perjanjian jual beli dengan PT Trans Properti agreement with PT Trans Properti Indonesia, a
Indonesia yang merupakan pihak berelasi, related party, to purchase a strata office unit at
untuk membeli unit office strata di Trans Icon Trans Icon Surabaya for Rp180,527 with
Tower Surabaya sebesar Rp180.527 dengan payment in installments starting from August
pembayaran secara angsuran mulai dari 2020 to February 2021. This transaction has
Agustus 2020 sampai dengan Februari 2021. received a proper transaction opinion to be
Transaksi ini telah mendapat opini transaksi carried out commercially by KJPP Rizki
wajar untuk dilaksanakan secara komersial oleh Djunaedy and Partners who are Property and
KJPP Rizki Djunaedy dan Rekan yang Business Appraisal Services registered with
merupakan Jasa Penilai Properti dan Bisnis OJK with report number No. 00002/2.0017-
yang terdaftar di OJK dengan laporan 19/KL/06/0300/1/VIII/2020 dated August 3,
No. 00002/2.0017-19/KL/06/0300/1/VIII/2020 2020. As of December 31, 2020, the amount
tanggal 3 Agustus 2020. Sampai dengan that has been paid by the Bank is Rp137,500.
31 Desember 2020, jumlah yang sudah
dibayarkan oleh Bank adalah sebesar
Rp137.500.
Liabilitas segera terutama terdiri dari transaksi Obligations due immediately mainly consist of
kliring atau transfer nasabah yang belum clearing transactions or unsettled customers’ money
diselesaikan dan titipan pembayaran pajak yang transfer and deposit of tax payments which has not
belum dilimpahkan ke rekening Kantor yet been transferred to the account of Kantor
Perbendaharaan dan Kas Negara (”KPKN”) Perbendaharaan dan Kas Negara (“KPKN”) in
sehubungan dengan kegiatan operasional Bank relation with the Bank’s function as Collecting Bank.
sebagai Bank Persepsi.
31 Desember/December 31
2020 2019
Pihak berelasi (Catatan 39) 797.260 102.819 900.079 1.140.386 151.857 1.292.243 Related parties (Note 39)
Pihak ketiga 5.547.552 2.065.861 7.613.413 3.368.982 847.184 4.216.166 Third parties
104
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Giro dalam mata uang asing terdiri dari Dolar Current accounts in foreign currencies consist of
Amerika Serikat, Dolar Australia, Dolar Singapura, United States Dollar, Australian Dollar, Singapore
Euro Eropa, Poundsterling Inggris, Yuan Cina dan Dollar, European Euro, Great Britain Poundsterling,
Yen Jepang. Chinese Yuan, and Japanese Yen.
Suku bunga rata-rata tertimbang setahun untuk giro The weighted average of interest rate per annum for
adalah sebagai berikut: current accounts are as follows:
Giro yang digunakan sebagai jaminan atas fasilitas- Demand deposits that are pledged as collaterals for
fasilitas kredit, bank garansi dan Letter of Credit loans, bank guarantees and Letters of Credit issued
yang diberikan oleh Bank kepada nasabah atau by the Bank to customers or blocked were Rp10,933
yang diblokir pada tanggal 31 Desember 2020 dan and Rp2,932,596 as of December 31, 2020 and
2019 masing-masing sebesar Rp10.933 dan 2019, respectively.
Rp2.932.596.
Giro dari pihak berelasi diungkapkan pada Demand deposits from related parties were
Catatan 39. Informasi mengenai jatuh tempo disclosed in Note 39. Information in respect of
diungkapkan pada Catatan 45e. Informasi mengenai maturities are disclosed in Note 45e. Information
klasifikasi dan nilai wajar diungkapkan pada with regards to the classification and fair value are
Catatan 44. disclosed in Note 44.
105
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Tabungan dalam mata uang asing terdiri dari Dolar Saving deposits in foreign currencies consist of
Amerika Serikat, Dolar Australia, Dolar Singapura, United States Dollar, Australian Dollar, Singapore
Euro Eropa, Poundsterling Inggris, Yen Jepang, Dollar, European Euro, Great Britain Poundsterling,
Yuan Cina, Dolar New Zealand dan Franc Swiss. Japanese Yen, Chinese Yuan, New Zealand Dollar
and Swiss Franc.
Suku bunga rata-rata tertimbang setahun untuk The weighted average of interest rate per annum for
tabungan adalah sebagai berikut: saving deposits are as follows:
Tahun yang Berakhir pada tanggal
31 Desember/Year Ended
December 31
2020 2019
Rupiah 1,85% 2,07% Rupiah
Mata uang asing Foreign currencies
Dolar Australia 0,28% 0,33% Australian Dollar
Yuan Cina 0,20% 0,20% Chinese Yuan
Dolar Amerika Serikat 0,19% 0,17% United States Dollar
Dolar Singapura 0,14% 0,14% Singapore Dollar
Dolar New Zealand 0,05% 0,11% New Zealand Dollar
Poundsterling Inggris 0,02% 0,01% Great Britain Poundsterling
Euro Eropa - 0,07% European Euro
Tabungan yang digunakan sebagai jaminan atas Saving deposits that are pledged as collaterals for
fasilitas-fasilitas kredit, bank garansi dan Letter of loans, bank guarantees and Letters of Credits
Credit yang diberikan oleh Bank kepada nasabah issued by the Bank to customers or blocked is
atau yang diblokir pada tanggal 31 Desember 2020 Rp684 as of December 31, 2020 and 2019,
dan 2019 adalah sebesar Rp684. respectively.
Tabungan dari pihak berelasi diungkapkan pada Saving deposits from related parties were disclosed
Catatan 39. Informasi mengenai jatuh tempo in Note 39. Information in respect of maturities are
tabungan yang diberikan diungkapkan pada Catatan disclosed in Note 45e. Information with regards to
45e. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar the classification and fair value are disclosed in
tabungan yang diberikan diungkapkan pada Note 44.
Catatan 44.
31 Desember/December 31
2020 2019
Mata uang Mata uang
asing/ asing/
Foreign Foreign
Rupiah currencies Total Rupiah currencies Total
Pihak berelasi (Catatan 39) 1.262.452 1.202.263 2.464.715 928.922 31.573 960.495 Related parties (Note 39)
Pihak ketiga 50.642.904 3.815.436 54.458.340 49.503.108 4.313.850 53.816.958 Third parties
106
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Deposito berjangka yang digunakan sebagai Time deposits that are pledged as collaterals for
jaminan atas fasilitas-fasilitas kredit, bank garansi loans, bank guarantees and Letters of Credit issued
dan Letter of Credit yang diberikan oleh Bank by the Bank to customers or blocked were
kepada nasabah atau yang diblokir pada tanggal Rp2,777,152 and Rp729,128 as of December 31,
31 Desember 2020 dan 2019 masing-masing 2020 and 2019, respectively.
sebesar Rp2.777.152 dan Rp729.128.
Deposito berjangka dalam mata uang asing terdiri Time deposits in foreign currencies consist of United
dari Dolar Amerika Serikat, Dolar Australia, Dolar States Dollar, Australian Dollar, Singapore Dollar,
Singapura, Euro Eropa. European Euro.
Tingkat suku bunga rata-rata tertimbang setahun The weighted average interest rates per annum of
untuk deposito berjangka adalah sebagai berikut: time deposits are as follows:
Tahun yang Berakhir pada tanggal
31 Desember/Year Ended
December 31
2020 2019
Deposito berjangka dari pihak berelasi diungkapkan Time deposits from related parties were disclosed in
pada Catatan 39. Informasi mengenai jatuh tempo Note 39. Information in respect of maturities are
deposito berjangka yang diberikan diungkapkan disclosed in Note 45e. Information with regards to
pada Catatan 45e. Informasi mengenai klasifikasi the classification and fair value are disclosed in
dan nilai wajar deposito berjangka yang diberikan Note 44.
diungkapkan pada Catatan 44.
19. SIMPANAN DARI BANK LAIN 19. DEPOSITS FROM OTHER BANKS
Rincian simpanan dari bank lain adalah sebagai The details of deposits from other banks are as
berikut: follows:
31 Desember/December 31
2020 2019
Rupiah Rupiah
Pihak berelasi (Catatan 39) Related parties (Note 39)
Giro 2.554 1.279 Current accounts
Deposito berjangka - 35.000 Time deposits
Pihak ketiga Third parties
Call money 740.000 4.630.000 Call money
Deposito berjangka 629.112 895.619 Time deposits
Tabungan 223.296 172.912 Saving deposits
Giro 47.583 92.732 Current accounts
1.642.545 5.827.542
309.658 333.556
107
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
19. SIMPANAN DARI BANK LAIN (lanjutan) 19. DEPOSITS FROM OTHER BANKS (continued)
Informasi mengenai jatuh tempo simpanan dari bank Information in respect of maturities of deposit from
lain yang diberikan diungkapkan pada Catatan 45e. other banks were disclosed in Note 45e. Information
Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar with regards to the classification and fair value of
simpanan dari bank lain yang diberikan diungkapkan deposits from other banks were disclosed in
pada Catatan 44. Note 44.
Simpanan yang diterima dari pihak berelasi The outstanding balances of deposits from related
merupakan simpanan dari PT Bank Mega Syariah, parties represents deposits from PT Bank Mega
PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara dan Syariah, PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi
Gorontalo dan PT Bank Pembangunan Daerah Utara dan Gorontalo and PT Bank Pembangunan
Sulawesi Tengah. Daerah Sulawesi Tengah.
Suku bunga rata-rata tertimbang tahunan simpanan The weighted average of interest rate per annum of
dari bank lain adalah sebagai berikut: deposits from other banks are as follows:
Rupiah Rupiah
Giro 4,42% 5,65% Current accounts
Tabungan 3,42% 3,61% Saving deposits
Deposito 5,24% 6,64% Time deposits
Call Money 4,48% 5,82% Call Money
Valuta Asing Foreign currency
Call money - USD 0,46% 1,92% Call money - USD
Klasifikasi jangka waktu simpanan dari bank lain The classification of deposits from other banks
berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh based on their remaining period to maturity are as
tempo adalah sebagai berikut: follows:
31 Desember/December 31, 2020
> 3 bulan -
1 tahun/
≤ 1 bulan/ > 1 -3 bulan/ > 3 months -
≤ 1 month > 1 - 3 months 1 year Total
Rupiah Rupiah
Pihak ketiga Third parties
Call money 740.000 - - 740.000 Call money
Deposito berjangka 611.861 11.251 6.000 629.112 Time deposits
Tabungan 223.296 - - 223.296 Saving deposits
Giro 47.583 - - 47.583 Current accounts
108
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
19. SIMPANAN DARI BANK LAIN (lanjutan) 19. DEPOSITS FROM OTHER BANKS (continued)
31 Desember/December 31, 2019
> 3 bulan -
1 tahun/
≤ 1 bulan/ > 1 -3 bulan/ > 3 months -
≤ 1 month > 1 - 3 months 1 year Total
Rupiah Rupiah
Pihak ketiga Third parties
Call money 4.630.000 - - 4.630.000 Call money
Deposito berjangka 854.069 25.050 16.500 895.619 Time deposits
Tabungan 172.912 - - 172.912 Saving deposits
Giro 92.732 - - 92.732 Current accounts
20. EFEK-EFEK YANG DIJUAL DENGAN JANJI 20. SECURITIES SOLD UNDER REPURCHASED
DIBELI KEMBALI AGREEMENT
31 Desember/December 31, 2020
109
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
20. EFEK-EFEK YANG DIJUAL DENGAN JANJI 20. SECURITIES SOLD UNDER REPURCHASED
DIBELI KEMBALI (lanjutan) AGREEMENT (continued)
31 Desember/December 31, 2019
Tingkat suku bunga rata-rata tertimbang setahun The weighted average of interest rate per annum for
untuk efek-efek yang dijual dengan janji dibeli securities sold under repurchased agreement for the
kembali untuk tahun berakhir pada year ending December 31, 2020 and 2019 were
31 Desember 2020 dan 2019 masing-masing adalah 4.68% and 6.43%, respectively.
4,68% dan 6,43%.
Informasi mengenai jatuh tempo diungkapkan pada Information in respect of maturities are disclosed in
Catatan 45e. Informasi mengenai klasifikasi dan Note 45e. Information with regards to the
nilai wajar diungkapkan pada Catatan 44. classification and fair value are disclosed in Note 44.
a. Utang pajak penghasilan terdiri dari: a. Income tax payable consists of:
31 Desember/December 31
2020 2019
2020 2019
110
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
d. Rekonsiliasi antara laba akuntansi sebelum d. The reconciliation between accounting income
beban pajak ke laba kena pajak untuk tahun yang before tax expense to taxable income for the
berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 dan years ended December 31, 2020 and 2019 are
2019 adalah sebagai berikut: as follows:
Tahun yang Berakhir pada tanggal
31 Desember/Year Ended
December 31
2020 2019
Laba akuntansi sebelum Accounting income before
beban pajak - Bank 3.715.053 2.508.411 tax expense - Bank
Beda temporer: Temporary differences:
Liabilitas imbalan pasca-kerja (80.982) (44.293) Post-employment benefits liability
Kerugian (keuntungan) atas aset Loss (gain) on derivative
derivatif - neto 3.059 (10.239) assets - net
Keuntungan atas efek-efek Gain on trading
yang diperdagangkan - neto (9.545) (3.466) marketable securities - net
Penyusutan aset tetap 11.014 10.085 Depreciation of fixed assets
Additional reversal
Pemulihan cadangan kerugian for impairment losses on
penurunan nilai atas aset financial assets and
keuangan dan non-keuangan (170.361) (103.842) non-financial assets
Total beda temporer (246.815) (151.755) Total temporary differences
Beda tetap: Permanent differences:
111
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
d. Rekonsiliasi antara laba akuntansi sebelum d. The reconciliation between accounting income
beban pajak ke laba kena pajak untuk tahun yang before tax expense to taxable income for the
berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 dan years ended December 31, 2020 and 2019 are
2019 adalah sebagai berikut (lanjutan): as follows (continued):
Laba kena pajak Perusahaan untuk tahun fiskal Taxable income of the Bank for fiscal years
2020 dan 2019 hasil rekonsiliasi, seperti yang 2020 and 2019 resulting from the reconciliation
tercantum dalam tabel diatas menjadi dasar as shown in the table above will be the basis for
dalam pengisian Surat Pemberitahuan Tahunan filing the Corporate Annual Tax Returns
PPh Badan yang disampaikan ke Kantor Pajak. submitted to the Tax Office.
e. Rekonsiliasi antara laba akuntansi Bank sebelum e. The reconciliation between the Bank’s
pajak dikali tarif pajak yang berlaku dengan accounting income before tax multiplied by the
beban pajak adalah sebagai berikut: enacted tax rate applicable to income tax
expense are as follows:
Tahun yang Berakhir pada tanggal
31 Desember/Year Ended
December 31
2020 2019
Laba akuntansi sebelum beban pajak 3.715.053 2.508.411 Accounting income before tax expense
Tarif pajak yang berlaku 19% 20% Enacted marginal tax rate
705.860 501.682
Beda tetap dengan tarif 19% 4.174 - Permanent differences at 19%
Beda tetap dengan tarif 20% - 3.996 Permanent differences at 20%
Pengaruh atas beda temporer Effects of the Company’s temporary
dengan tarif yang berlaku (3.292) - differences with applicable rate
Pada tanggal 31 Maret 2020, Pemerintah On March 31, 2020, the Government issued
menerbitkan Perpu No.1/2020 ("Peraturan"), Perpu No.1/2020 ("the Regulations"), on State
tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Financial Policies and Financial System
Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Stability for Handling the COVID-19 Pandemic
Pandemi COVID-19 dan/atau Dalam Rangka and/or In the Context of Facing Threats that
Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Endanger the National Economy and/or
Perekonomian Nasional dan/atau Stabilitas Financial System Stability and has been
Sistem Keuangan dan telah ditetapkan melalui determined through Law No.2 of 2020 which
Undang-Undang No.2 Tahun 2020 yang was authorizedby the House of
disahkan oleh DPR pada tanggal 16 Mei 2020 Representative on May 16, 2020 and effective
dan berlaku sejak 18 Mei 2020. Salah satu since May 18, 2020. One of the clauses in this
klausa dalam peraturan ini adalah pengurangan regulation is a reduction in tax rates, which is
tarif pajak, yaitu 22% untuk tahun 2020 - 2021 22% for 2020-2021 and 20% for 2022 onwards.
dan 20% untuk tahun 2022 dan seterusnya.
Berdasarkan PMK 238/2008, perseroan terbuka Under the PMK 238/2008, domestic public
dalam negeri dapat memperoleh penurunan tarif companies can apply for tax reduction of 5%
Pajak Penghasilan sebesar 5% lebih rendah dari lower than the highest income tax rate as stated
tarif tertinggi Pajak Penghasilan sebagaimana in point 1b of article 17 of the Income Tax Law
diatur dalam Pasal 17 ayat 1b (“Undang-undang if the following criteria are met:
Pajak Penghasilan”), jika memenuhi kriteria yang
ditentukan, sebagai berikut:
112
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
2. Masing-masing pihak hanya boleh memiliki 2. Each party can only own less than 5%
saham kurang dari 5% (lima persen) dari shares of the total paid-up shares within a
keseluruhan saham yang disetor dalam minimum of 6 (six) months or
waktu paling singkat 6 (enam) bulan atau 183 (one hundred eighty three) calendar
183 (seratus delapan puluh tiga) hari days in 1 (one) tax/fiscal year.
kalender dalam jangka waktu 1 (satu)
tahun pajak.
3. Wajib Pajak harus melampirkan Surat 3. The Tax Payer should attach the
Keterangan dari Biro Administrasi Efek Declaration Letter (“Surat Keterangan”)
pada Surat Pemberitahuan Tahunan PPh from the Securities Administration Bureau
WP Badan dengan melampirkan formulir (“Biro Administrasi Efek”) to the Annual
X.H.1-6 sebagaimana diatur dalam Income Tax Return of the Tax Payer with
Peraturan BAPEPAM - LK Nomor X.H.1 the form X.H.1-6 as provided in BAPEPAM
untuk setiap tahun pajak terkait. - LK Regulation No. X.H.1 for each
respective tax/fiscal year.
Peraturan ini berlaku efektif sejak tanggal This regulation was effective on December 30,
30 Desember 2008 dan harus diterapkan secara 2008 and shall be applied retrospectively
retroaktif sejak tanggal 1 Januari 2008. starting from January 1, 2008.
Pada tanggal 4 Januari 2021 dan 6 Januari 2020, On January 4, 2021 and January 6, 2020, the
Bank telah mendapat surat keterangan dari Bank received declaration letter from
PT Datindo Entrycom, Biro Administrasi Efek, PT Datindo Entrycom, the Securities
yang menyatakan bahwa Bank telah memenuhi Administration Bureau, stating that the Bank
kriteria-kriteria tersebut di atas dan oleh karena has complied with the above mentioned criteria;
itu Bank telah menerapkan penurunan tarif pajak accordingly, the Bank has applied the tax
dalam perhitungan pajak penghasilan tahun reduction in its 2020 and 2019 income tax
2020 dan 2019. calculation.
f. Pajak tangguhan dihitung berdasarkan pengaruh f. Deferred tax is calculated based on temporary
dari perbedaan temporer antara jumlah tercatat differences between the carrying value of total
aset dan liabilitas menurut laporan posisi assets and liabilities recorded according to the
keuangan komersial dengan dasar pengenaan commercial statements of financial positions and
pajak aset dan liabilitas. Rincian dari aset tax bases of assets and liabilities. Details of
(liabilitas) pajak tangguhan adalah sebagai deferred tax assets (liabilities) are as follows:
berikut:
Dampak perubahan tarif
pajak/Effect of the
change in tax rates
(Dibebankan) (Dibebankan)
Dampak Dikreditkan Dikreditkan
Saldo Penerapan ke Laporan ke Laporan Saldo
Awal/ PSAK 71/ Laba Rugi/ Dibebankan Laba Rugi/ Dibebankan Akhir/
Beginning Impact of (Charged) ke Ekuitas/ (Charged) ke Ekuitas/ Ending
Balance Implementation Credited to Charged Credited to Charged Balance
2020 SFAS 71 Profit or Loss to Equity Profit or Loss to Equity 2020
Aset pajak
tangguhan Deferred tax assets
Liabilitas imbalan Post-employee benefits
pasca-kerja 56.511 - (15.386) (884 ) (2.663 ) (163 ) 37.415 liability
Cadangan kerugian Allowance for
penurunan nilai impairment losses
nilai restrukturiasi on loans
kredit 103 - - - (5 ) - 98 restructuring
Penyusutan aset Depreciation of
tetap 2.084 - 2.093 - (104 ) - 4.073 fixed assets
Aset pajak
Tangguhan - neto 58.698 - (13.293) (884 ) (2.772 ) (163 ) 41.587 Deferred tax assets
Liabilitas pajak
tangguhan Deferred tax liabilities
Keuntungan atas
aset derivatif - Gain on derivative
neto (2.048 ) - 581 - 102 - (1.365) assets - net
113
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
(Dibebankan)
Dikreditkan
Saldo ke Laporan (Dibebankan) Saldo
Awal/ Laba Rugi/ Dikreditkan Akhir/
Beginning (Charged) ke Ekuitas/ Ending
Balance Credited to Credited Balance
2019 Profit or Loss to Equity 2019
Aset pajak tangguhan - neto 210.059 (7.535) (138.921) 63.603 Deferred tax assets - net
Liabilitas Pajak Tangguhan - Neto (98.775) (22.816) - (121.591) Deferred tax liabilities - Net
Aset (liabilitas) pajak tangguhan
- neto 111.284 (30.351) (138.921) (57.988) Deferred tax assets (liabilities) - Net
114
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Pada tahun 2020, Bank memperoleh pinjaman yang In 2020, the Bank received fund borrowings
diterima dalam mata uang Dolar Amerika Serikat denominated in United States Dollar from PT Bank
dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, Negara Indonesia (Persero) Tbk, respectively in
dalam rangka pembiayaan fasilitas Letter of Credit order to finance Letters of Credit and Trade Finance
dan Trade Finance. Saldo transaksi tersebut adalah facilities. The balances of fund borrowings were as
sebagai berikut: follows:
31 Desember/December 31, 2020
Suku
Tanggal/Date bunga (%)/ Nilai penuh
Interest (US$)/Full Ekuivalen Rp/
Penerimaan/Receipt Jatuh tempo/Maturity rate (%) amount (US$) Equivalent in Rp
22 Desember/December 22, 2020 22 Januari/January 22, 2021 0,5531 5.000.000 70.250
23 Desember/December 23, 2020 25 Januari/January 25, 2021 0,5531 15.000.000 210.750
Informasi mengenai jatuh tempo pinjaman yang Information in respect of maturities of fund
diterima diungkapkan pada Catatan 45e. Informasi borrowings is disclosed in Note 45e. Information
mengenai klasifikasi dan nilai wajar pinjaman yang with regards to the classification and fair value of
diterima diungkapkan pada Catatan 44. fund borrowings is disclosed in Note 44.
Merupakan obligasi subordinasi yang diterbitkan This account represents subordinated bonds
oleh Bank dengan rincian sebagai berikut: issued by the Bank with details as follows:
31 Desember/December 31, 2020
Tingkat bunga
Tetap pertahun/
Jangka waktu/ Tanggal Tanggal Fixed interest Jumlah/
Jenis/Type Term dimulai/ jatuh tempo/ rate per annum Total
Pihak berelasi/related parties
Obligasi Subordinasi I PT Bank Mega Tbk 28 Mei/May 28, 28 Mei/May 28,
Tahun 2020 5 Tahun/Years 2020 2025 9,00% 50.000
50.000
Obligasi subordinasi tersebut dibeli secara private The subordinated bonds were purchased on a
bilateral oleh pihak berelasi diungkapkan pada private bilateral basis by related parties were
Catatan 39. disclosed in Note 39.
Penerbitan obligasi subordinasi tersebut untuk The issuance of the subordinated bonds is to comply
memenuhi ketentuan POJK No.14/POJK.03/2017 with the provisions of POJK No.14 / POJK.03 / 2017
tanggal 4 April 2017 tentang Rencana Aksi dated 4 April 2017 concerning the Recovery Plan
(Recovery Plan) Bagi Bank Sistemik. Report for Systemic Bank.
115
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
24. BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR DAN 24. ACCRUED EXPENSES AND OTHER LIABILITIES
LIABILITAS LAIN-LAIN
31 Desember/December 31
2020 2019
Informasi mengenai transaksi dengan pihak berelasi Information on related parties transactions and
dan jatuh tempo diungkapkan pada Catatan 39 maturities are disclosed in Notes 39 and 45e.
dan 45e.
Susunan pemegang saham Bank berdasarkan As of December 31, 2020 and 2019, the composition
informasi yang diterima dari PT Datindo Entrycom of the Bank’s shareholders and their respective
selaku Biro Administrasi Efek Bank pada tanggal shareholdings based on the report of
31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai PT Datindo Entrycom, the Bank’s Share
berikut: Administrative Bureau, is as follows:
31 Desember 2020/
December 31, 2020
Jumlah Persentase
saham/ pemilikan/ Jumlah
Number Percentage of nominal/
Pemegang saham of shares ownership Nominal value Shareholders
31 Desember 2019/
December 31, 2019
Jumlah Persentase
saham/ pemilikan/ Jumlah
Number Percentage of nominal/
Pemegang saham of shares ownership Nominal value Shareholders
116
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, akun As of December 31, 2020 and 2019, additional paid-
tambahan modal disetor terdiri dari: up capital consists of :
31 Desember 2020
dan 2019/
December 31, 2020
and 2019
27. PENGGUNAAN LABA NETO DAN CADANGAN 27. APPROPRIATION OF NET INCOME AND
UMUM GENERAL RESERVE
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan In the Bank’s Annual General Meeting of
Bank yang diselenggarakan pada tanggal 6 Maret Shareholders held on March 6, 2020, which was
2020, yang diaktakan dengan Akta Notaris Dharma notarized under Notarial Deed No. 07 by Dharma
Akhyuzi, S.H., No. 07, para pemegang saham setuju Akhyuzi, S.H., the shareholders agreed to declare
untuk menetapkan pembagian dividen tunai sebesar cash dividends amounting to Rp1,001,350 and also
Rp1.001.350 dan juga menetapkan dana cadangan set the general reserves amounting to Rp33 to
umum sebesar Rp33 untuk memenuhi ketentuan comply with Article 70 of Limited Liability Company
Pasal 70 Undang-Undang Perseroan Terbatas. Law.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan In the Bank’s Annual General Meeting of
Bank yang diselenggarakan pada tanggal 28 Shareholders held on February 28, 2019, which was
Februari 2019, yang diaktakan dengan Akta Notaris notarized under Notarial Deed No. 03 by Dharma
Dharma Akhyuzi, S.H., No. 03, para pemegang Akhyuzi, S.H., the shareholders agreed to declare
saham setuju untuk menetapkan pembagian dividen cash dividends amounting to Rp799,650 and also
tunai sebesar Rp799.650 dan juga menetapkan set the general reserves amounting to Rp46 to
dana cadangan umum sebesar Rp46 untuk comply with Article 70 of Limited Liability Company
memenuhi ketentuan Pasal 70 Undang-Undang Law.
Perseroan Terbatas.
Bank telah membentuk cadangan umum dengan The Bank set-up a general reserves totalling
jumlah masing-masing sebesar Rp1.576 dan Rp1,576 and Rp1,543 as of December 31, 2020 and
Rp1.543 pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, 2019, respectively, in accordance with the
sesuai dengan Undang-undang No. 40 tahun 2007 Indonesian Limited Company Law No. 40,
mengenai Perseroan Terbatas, yang mengharuskan year 2007 which requires companies to set up a
perusahaan-perusahaan untuk membuat cadangan general reserve amounting to at least 20% of the
umum sebesar sekurang-kurangnya 20% dari issued and fully paid share capital. The regulation
jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh. did not set period of time over which this amount
Undang-undang tersebut tidak mengatur jangka should be provided.
waktu untuk pembentukan cadangan tersebut.
117
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Pendapatan bunga diperoleh dari: Interest income was derived from the following:
2020 2019
Jumlah pendapatan bunga yang dihitung dengan Total interest income calculated using the effective
menggunakan metode suku bunga efektif yang interest method derived from financial assets
berasal dari aset keuangan yang diklasifikasikan classified as amortized cost/loans and receivables
sebagai biaya perolehan yang diamortisasi/ amounted to Rp5,979,115 and Rp5,648,099 for the
pinjaman dan piutang masing-masing sebesar years ended 2020 and 2019, respectively.
Rp5.979.115 dan Rp5.648.099 untuk tahun 2020
dan 2019.
Akun ini merupakan beban bunga dan pembiayaan This account represents interest expense and other
lainnya yang timbul atas: financing charges incurred on the following:
2020 2019
Sehubungan dengan liabilitas bank umum yang In connection with the commercial bank obligations
dijamin oleh Program Penjaminan Pemerintah, guaranteed by Government Guarantee Program,
Pemerintah Republik Indonesia telah mendirikan, the Indonesian Government has established an
sebuah lembaga independen berdasarkan Undang- independent institution in accordance with the
undang Republik Indonesia No. 24 tahun 2004 Republic of Indonesia Law No. 24 year 2004 dated
tanggal 22 September 2004. Berdasarkan peraturan September 22, 2004. Under this Law, The Deposit
ini, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menjamin Guarantee Institution (Lembaga Penjamin
dana masyarakat termasuk dana dari bank lain Simpanan/LPS), guarantees third parties deposits
dalam bentuk giro, deposito, sertifikat deposito, including deposits from other banks in the form of
tabungan dan/atau bentuk lainnya yang demand deposits, time deposits, certificates of
dipersamakan dengan itu. deposit, saving deposits and/or other equivalent
forms.
118
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Pada tanggal 13 Oktober 2008, Presiden Republik On October 13, 2008, the President of the Republic
Indonesia menetapkan Peraturan Pemerintah of Indonesia approved Government Regulation
No. 66 Tahun 2008 tentang besaran nilai simpanan No. 66 Year 2008 regarding the amount of deposits
yang dijamin LPS. Berdasarkan peraturan tersebut, guaranteed by LPS. Based on such regulation, the
nilai simpanan yang dijamin untuk setiap nasabah customers’ guaranteed deposit in a Bank which was
pada satu Bank yang semula berdasarkan previously regulated under Law No. 24 Year 2004
Undang-undang No. 24 Tahun 2004 ditetapkan amounted to a maximum of Rp100,000,000 (full
maksimum Rp100.000.000 (nilai penuh) diubah amount) was amended to a maximum of
menjadi maksimum Rp2.000.000.000 (nilai penuh). Rp2,000,000,000 (full amount). As of December 31,
Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, Bank 2020 and 2019, Bank was a participant of above
adalah peserta dari program penjaminan tersebut. guarantee program.
Bank telah melakukan pembayaran premi Program The Bank has paid the premium on the Government
Penjaminan Pemerintah Terhadap Kewajiban Guarantee Program for Obligation of Commercial
Pembayaran Bank Umum masing-masing sebesar Banks amounting to Rp161,073 and Rp139,196 for
Rp161.073 dan Rp139.196 untuk tahun 2020 dan the year ended in 2020 and 2019, respectively,
2019 yang dicatat sebagai beban pembiayaan which was recorded as other financing charges.
lainnya.
30. PENDAPATAN PROVISI DAN KOMISI - NETO 30. FEES AND COMMISSIONS INCOME - NET
Beban provisi dan komisi (9.883) (9.386) Fees and commissions expense
Pendapatan provisi dan komisi - neto 1.607.839 1.912.793 Fees and commissions income - net
119
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
31. BEBAN CADANGAN KERUGIAN PENURUNAN 31. PROVISION FOR IMPAIRMENT LOSSES ON
NILAI ASET KEUANGAN DAN ASET NON- FINANCIAL ASSETS AND NON-FINANCIAL
KEUANGAN - NETO ASSETS - NET
Akun ini merupakan penambahan cadangan This account represents additional provision for
kerugian penurunan nilai selama tahun berakhir impairment losses incurred during the years ended
pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 atas: December 31, 2020 and 2019 on:
2020 2019
114.104 173.220
32. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 32. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
Beban umum dan administrasi terdiri dari: General and administrative expenses consist of:
Tahun yang Berakhir pada tanggal
31 Desember/Year Ended
December 31
2020 2019
Beban usaha kartu kredit 531.643 761.002 Credit card business expenses
Penyusutan aset tetap (Catatan 13) 242.287 232.889 Depreciation of fixed assets (Note 13)
Outsource 191.316 193.883 Outsource
Komunikasi 125.966 121.124 Communication
Iklan dan promosi (Catatan 39) 118.334 94.961 Advertising and promotions (Note 39)
Pemeliharaan dan perbaikan 66.101 65.949 Repairs and maintenance
Penyusutan aset hak guna sewa
(Catatan 13) 59.479 - Depreciation of leased assets (Note 13)
Listrik dan air 57.435 59.772 Electricity and water
Pungutan oleh Otoritas Jasa Keuangan 57.512 38.352 Levies by the Financial Service Authority
Transportasi 48.467 55.736 Transportation
Perlengkapan kantor 33.339 28.452 Office supplies
Pajak dan perizinan 31.022 13.516 Taxes and licenses
Sewa 29.198 98.432 Rent
Iuran ATM Bersama 14.378 18.186 ATM Bersama contribution
Asuransi 12.404 15.890 Insurance
Bank koresponden 7.075 11.293 Corespondence bank
Perjalanan dinas 5.564 16.127 Travelling
Lain-lain 72.478 101.470 Others
Total 1.703.998 1.927.034 Total
120
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
33. BEBAN GAJI DAN TUNJANGAN LAINNYA 33. SALARY EXPENSES AND OTHER ALLOWANCES
Beban gaji dan tunjangan lainnya terdiri dari: Salary expenses and other allowances consist of:
Remunerasi yang telah diberikan kepada Remuneration incurred for the Key
Manajemen kunci (Direksi dan Dewan Komisaris) management (Board of Directors and Board of
(Catatan 39) dan Komite Audit Bank adalah sebagai Commissioner) (Note 39) and Bank’s Audit
berikut: Committee are as follows:
Tahun yang Berakhir pada tanggal
31 Desember/Year Ended December 31, 2020
Tunjangan dan
fasilitas
lainnya/Other
Jumlah kepala/ Remunerasi/ allowance and
Headcount Remuneration benefits Total
Sub - total manajemen kunci 12 100.481 299 100.780 Sub - total key management
Tunjangan dan
fasilitas
lainnya/Other
Jumlah kepala/ Remunerasi/ allowance and
Headcount Remuneration benefits Total
Sub - total manajemen kunci 12 78.849 311 79.160 Sub - total key management
121
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Total Liabilitas Komitmen - neto (1.026.062) (1.235.987) Total Commitment Liabilities - net
Kontinjensi Contingencies
Tagihan Kontinjensi Contingent Receivables
Pendapatan bunga dalam Interest income on non-performing
penyelesaian 98.714 293.029 loans
Liabilitas Kontinjensi Contingent Liabilities
Bank garansi Bank guarantees
Pihak berelasi (Catatan 39) (389.181) (142.382) Related parties (Note 39)
Pihak ketiga (279.746) (312.901) Third parties
Total Liabilitas Kontinjensi - neto (570.213) (162.254) Total Contingent Liabilities - net
Jumlah fasilitas kredit (uncommitted) Bank kepada The Bank’s unused loan facilities (uncommitted)
nasabah yang belum digunakan pada tanggal granted to customers as of December 31, 2020 and
31 Desember 2020 dan 2019 adalah masing-masing 2019 amounted to Rp27,917,252 and
sebesar Rp27.917.252 dan Rp29.253.943. Rp29,253,943, respectively.
122
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Bank mencatat liabilitas imbalan pasti atas imbalan The Bank determines obligation for post-
pasca-kerja (post-employment benefit) berdasarkan employment benefits based on actuarial calculation
perhitungan aktuaria yang dilakukan oleh aktuaris performed by an independent actuary, Kantor
independen, Kantor Konsultan Aktuaria V. Agus Konsultan Aktuaria V. Agus Basuki, based on its
Basuki, berdasarkan laporannya masing-masing reports dated January 11, 2021 and January 22,
pada tanggal 11 Januari 2021 dan 22 Januari 2020 2020 for 2020 and 2019, respectively. Obligation for
untuk tahun 2020 dan 2019. Liabilitas imbalan pasti post-employment benefits are calculated using the
atas imbalan pasca-kerja (post-employment benefit) “Projected Unit Credit” method with the following
tersebut dihitung dengan menggunakan metode significant assumptions:
“Projected Unit Credit” dan asumsi-asumsi signifikan
sebagai berikut:
31 Desember/December 31
2020 2019
Beban yang diakui dalam laporan laba rugi dan Expenses recognized in the statement of profit or
penghasilan komprehensif lain adalah sebagai loss and other comprehensive income were as
berikut: follows:
123
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Mutasi nilai kini liabilitas imbalan kerja adalah The movements in the present value of liabilities for
sebagai berikut: employee benefits are as follows:
Tahun yang Berakhir pada tanggal
31 Desember/Year Ended
December 31
2020 2019
Saldo pada awal tahun 282.558 274.102 Balance at beginning of year
Beban jasa kini 25.533 17.240 Current service cost
Beban bunga 18.658 14.090 Interest cost
Kurtailmen dan penyelesaian (64.413) (21.100) Curtailment and settlement
Manfaat yang dibayarkan (60.760) (54.522) Benefit paid
Kerugian/(keuntungan) pada Actuarial (gains)/losses
kewajiban aktuaria on obligation
Asumsi demografi - (5.957) Demographic assumption
Asumsi keuangan - 9.657 Financial assumption
Experience adjustment (4.654) 49.048 Experienced adjustment
Saldo pada akhir tahun 196.922 282.558 Balance at end of year
Mutasi keuntungan (kerugian) aktuarial yang diakui The movements in the balance of actuarial gain
sebagai penghasilan komprehensif lain, bruto pajak (loss) charged to other comprehensive income,
tangguhan: gross of deferred tax:
Tahun yang Berakhir pada tanggal
31 Desember/Year Ended
December 31
2020 2019
Saldo awal, 1 Januari (16.274) 36.474 Beginning balance, January 1
Keuntungan (kerugian)
actuarial yang diakui Actuarial gain (losses)
sebagai penghasilan charged to other
komprehensif lain 4.654 (52.748) comprehensive income
Saldo akhir (11.620) (16.274) Ending balance
Tabel berikut menunjukkan sensitivitas atas The following table demonstrates the sensitivity to a
kemungkinan perubahan tingkat diskonto dan reasonably possible change in discount rates and
tingkat kenaikan gaji sebesar 1%, dengan variabel salary increment rate amounting to 1%, with all
lain dianggap tetap, terhadap nilai kini liabilitas other variables held constant, of the present value
imbalan kerja karyawan: of employee benefits liability:
31 Desember/December 31, 2020
124
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Analisis jatuh tempo yang diharapkan dari imbalan Expected maturity analysis of undiscounted post-
paska-kerja yang tidak terdiskonto pada tanggal employment benefit as of December 31, 2020 and
31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai 2019 are as follows:
berikut:
31 Desember/Year Ended
December 31
2020 2019
Dalam waktu 12 bulan berikutnya 46.376 78.305 Within the next 12 months
Antara 1 dan 2 tahun 22.401 32.495 Between 1 and 2 years
Antara 2 dan 5 tahun 91.703 152.895 Between 2 and 5 years
Di atas 5 tahun 1.728.277 3.137.581 Beyond 5 years
Total 1.888.757 3.401.276 Total
Durasi rata-rata tertimbang dari nilai kini liabilitas The weighted average duration of the present value
imbalan kerja karyawan di akhir periode pelaporan of liabilities for employee benefits at the end of the
pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah reporting period as of December 31, 2020 and 2019
17,28 tahun dan 17,06 tahun. are 17.28 years and 17.06 years, respectively.
37. LABA PER SAHAM DASAR 37. BASIC EARNINGS PER SHARE
Laba per saham dihitung dengan membagi laba Basic earnings per share is calculated by dividing
tahun berjalan yang tersedia bagi pemegang saham the income for the year attributable to shareholders
dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa by the weighted average number of outstanding
yang beredar pada tahun bersangkutan. common shares during the year.
Bank menganalisa segmen secara geografis The Bank performs geographical segment analysis
dimana manajemen menelaah laporan internal whereby management reviews monthly
manajemen secara bulanan untuk masing-masing management internal report for each area.
area. Berikut adalah ringkasan yang menjelaskan The following summary describes each of the
tiap-tiap area geografis Bank: Bank’s geographical area :
Kantor Pusat terdiri dari Treasury, Card Center Head Office consists of Treasury, Card Center
dan unit-unit fungsional dimana didalamnya and other functional divisions, whereas it
termasuk aset, liabilitas, pendapatan dan beban includes assets, liabilities, income and
yang tidak dapat dialokasikan. expenses that cannot be allocated.
125
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Wilayah Jakarta terdiri dari seluruh kantor Jakarta region consists of all branches and sub-
cabang dan kantor cabang pembantu di branches in Jabodetabek and Banten province.
Jabodetabek dan provinsi Banten.
Wilayah Bandung terdiri dari seluruh kantor Bandung region consists of all branches and
cabang dan kantor cabang pembantu sub-branches in West Java.
di propinsi Jawa Barat.
Wilayah Medan terdiri dari seluruh kantor Medan region consists of all branches and
cabang dan kantor cabang pembantu sub-branches in Sumatera and Batam.
di Sumatera dan Batam.
Wilayah Semarang terdiri dari seluruh kantor Semarang region consists of all branches and
cabang dan kantor cabang pembantu sub-branches in Central Java.
di propinsi Jawa Tengah.
Wilayah Surabaya terdiri dari seluruh kantor Surabaya region consists of all branches and
cabang dan kantor cabang pembantu sub-branches in East Java, Bali and Nusa
di propinsi Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara.
Tenggara.
Wilayah Makassar terdiri dari seluruh kantor Makassar region consists of all branches and
cabang dan kantor cabang pembantu sub-branches in Sulawesi, Maluku and Papua.
di Sulawesi, Maluku dan Papua.
Wilayah Banjarmasin terdiri dari seluruh kantor Banjarmasin region consists of all branches
cabang dan kantor cabang pembantu and sub-branches in Kalimantan.
di Kalimantan.
126
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
Inter-segment
Pendapatan antar-segmen 2.971.994 3.171.309 312.715 491.654 212.876 709.535 325.169 349.528 8.544.780 (8.544.780) - revenue
Inter-segment
Beban antar-segmen (8.142.074) (153.969) (30.904) (22.726) (103.919) (39.940 ) (18.705) (32.543) (8.544.780) 8.544.780 - expenses
Total segment
Total pendapatan segmen 4.549.031 1.169.060 155.697 193.553 143.192 293.100 154.075 165.194 6.822.902 - 6.822.902 revenue
Laba operasi 2.305.537 866.867 69.512 91.053 86.437 166.761 61.811 87.279 3.735.257 - 3.735.257 Operating income
Reportable segment
Aset segmen 102.344.236 48.843.614 4.923.849 7.167.060 3.918.364 9.336.566 4.562.964 4.596.408 185.693.061 (73.490.408) 112.202.653 assets
Reportable segment
Liabilitas segmen (85.570.372) (47.978.285) (4.853.793) (7.075.425) (3.830.584) (9.168.580 ) (4.499.372) (4.508.500) (167.484.911) 73.490.408 (93.994.503) liabilities
127
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
Inter-segment
Pendapatan antar-segmen 2.600.287 2.716.517 280.923 500.016 186.354 655.115 328.883 341.167 7.609.262 (7.609.262) - revenue
Inter-segment
Beban antar-segmen (7.133.798) (184.846) (32.663) (30.083) (107.101) (51.567 ) (25.977) (43.227) (7.609.262) 7.609.262 - expenses
Total segment
Total pendapatan segmen 3.951.635 929.028 137.105 172.311 148.461 253.003 151.954 147.244 5.890.741 - 5.890.741 revenue
Laba operasi 1.488.415 608.247 44.071 51.508 59.946 120.517 42.006 61.384 2.476.094 - 2.476.094 Operating income
Reportable segment
Aset segmen 89.770.647 43.711.870 4.600.224 6.480.734 3.583.193 9.540.202 4.639.149 4.718.475 167.044.494 (66.240.663) 100.803.831 assets
Reportable segment
Liabilitas segmen (75.238.712) (43.100.447) (4.554.284) (6.425.441) (3.519.911) (9.415.580 ) (4.594.095) (4.654.586) (151.503.056) 66.240.663 (85.262.393) liabilities
128
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Eliminasi transaksi antar segmen usaha timbul The elimination of intersegment transactions arose
karena pelaporan segmen internal Bank mengambil because the Bank’s internal segment reporting
informasi segmen berdasarkan setiap wilayah captures segment information were based on each
independen yang mungkin mencakup transaksi independent regions which may include
antar segmen usaha seperti pinjaman ke segmen intersegment transaction such as borrowings to
usaha yang lain. another segment.
39. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI 39. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Rincian transaksi signifikan dengan pihak berelasi, Details of significant transactions with related
kecuali yang menyangkut rahasia Bank, adalah parties, except for transactions that are subject to
sebagai berikut: the Bank’s confidentiality policy, are as follows:
Giro pada bank lain (Catatan 6): Current accounts with other banks (Note 6):
PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah
Sulawesi Utara dan Gorontalo 100 0,00009% Sulawesi Utara dan Gorontalo
PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah
Sulawesi Tengah 3 0,00000% Sulawesi Tengah
Total giro pada bank lain 103 0,00009% Total current accounts with other banks
129
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
39. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI 39. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
(lanjutan) (continued)
Rincian transaksi signifikan dengan pihak berelasi, The details of significant transactions with related
kecuali yang menyangkut rahasia Bank, adalah parties, except for transactions that are subject to
sebagai berikut: (lanjutan) the Bank’s confidentiality policy, were as follows:
(continued)
Persentase (%)/
Jenis Total Percentage (%) Type
Simpanan dari bank lain (Catatan 19) 3.112 0,003% Deposits from other banks (Note 19)
Obligasi subordinasi 50.000 0,053% Subordinated bonds
Beban yang masih harus dibayar dan Accrued expenses and other liabilities
liabilitas lain-lain (Catatan 24) 11.293 0,012% (Note 24)
Total beban asuransi kesehatan karyawan 11.337 0,89% Total employees health insurance
Liabilitas komitmen - neto (Catatan 35): Commitment liabilities - net (Note 35):
PT Trans Retail Indonesia 2.881 - PT Trans Retail Indonesia
130
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
39. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI 39. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
(lanjutan) (continued)
Rincian transaksi signifikan dengan pihak berelasi, Details of significant transactions with related
kecuali yang menyangkut rahasia Bank, adalah parties, except for transactions that are subject to
sebagai berikut: (lanjutan) the Bank’s confidentiality policy, were as follows:
(continued)
Tahun yang Berakhir pada tanggal
31 Desember/Year Ended
December 31, 2020
Persentase (%)/
Jenis Total Percentage (%) Type
Liabilitas kontinjensi - neto (Catatan 35): Contingent liabilities - net (Note 35):
PT CT Corp Infrastruktur Indonesia 160.050 - PT CT Corp Infrastruktur Indonesia
PT Trans Fashion Indonesia 82.754 - PT Trans Fashion Indonesia
PT Televisi Transformasi Indonesia 118.720 - PT Televisi Transformasi Indonesia
PT Indonusa Telemedia 16.347 - PT Indonusa Telemedia
PT Alfa Retailindo 4.997 - PT Alfa Retailindo
PT Trans News Corpora 3.261 - PT Trans News Corpora
PT Duta Visual Nusantara TV 7 1.304 - PT Duta Visual Nusantara TV 7
PT Trans Digital Media 1.096 - PT Trans Digital Media
Lain-lain di bawah Rp1 miliar 652 - Others - below Rp1 billion
Giro pada bank lain (Catatan 6): Current accounts with other banks (Note 6):
PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah
Sulawesi Utara dan Gorontalo 100 0,00010% Sulawesi Utara dan Gorontalo
PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah
Sulawesi Tengah 6 0,00001% Sulawesi Tengah
Total giro pada bank lain 106 0,00011% Total current accounts with other banks
Penempatan pada Bank Indonesia dan Placement with Bank Indonesia and
bank lain (Catatan 7): other banks (Note 7):
PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah
Sulawesi Tengah 300.000 0,300% Sulawesi Tengah
Kredit yang diberikan (Catatan 11): Loans (Note 11):
PT Duta Visual Nusantara TV 7 124.707 0,124% PT Duta Visual Nusantara TV 7
PT Trans Fashion Indonesia 24.472 0,024% PT Trans Fashion Indonesia
PT Trans Burger 9.903 0,010% PT Trans Burger
PT Trans Coffee 4.868 0,005% PT Trans Coffee
PT Mega Auto Finance 10.074 0,010% PT Mega Auto Finance
PT Bank Mega Syariah 9.694 0,010% PT Bank Mega Syariah
Direksi dan karyawan kunci di atas Directors and key employees above
Rp1 miliar 10.627 0,011% Rp1 billion
Komisaris dan direksi perusahaan Commissioners and Directors of
berelasi diatas Rp1 miliar 65.954 0,065% related companies above Rp1 billion
Lain-lain di bawah Rp1 miliar 13.661 0,014% Others - below Rp1 billion
131
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
39. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI 39. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
(lanjutan) (continued)
Rincian transaksi signifikan dengan pihak berelasi, The details of significant transactions with related
kecuali yang menyangkut rahasia Bank, adalah parties, except for transactions that are subject to
sebagai berikut: (lanjutan) the Bank’s confidentiality policy, were as follows:
(continued)
Tahun yang Berakhir pada tanggal
31 Desember/Year Ended
December 31, 2019
Persentase (%)/
Jenis Total Percentage (%) Type
Total beban asuransi kesehatan karyawan 22.173 1,75% Total employees health insurance
Liabilitas komitmen - neto (Catatan 35): Commitment liabilities - net (Note 35):
PT Trans Retail Indonesia 8.828 - PT Trans Retail Indonesia
Liabilitas kontinjensi - neto (Catatan 35): Contingent liabilities - net (Note 35):
PT Trans Fashion Indonesia 100.973 - PT Trans Fashion Indonesia
PT Televisi Transformasi Indonesia 20.851 - PT Televisi Transformasi Indonesia
PT Indonusa Telemedia 15.179 - PT Indonusa Telemedia
PT Alfa Retailindo 4.938 - PT Alfa Retailindo
Lain-lain di bawah Rp1 miliar 441 - Others - below Rp1 billion
132
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
39. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI 39. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
(lanjutan) (continued)
Manajemen Bank berkeyakinan tidak terdapat The Bank’s management believed that there were
transaksi dengan pihak berelasi yang mengandung no related parties transactions which give rise to
benturan kepentingan sebagaimana diatur dalam conflict of interest as defined in BAPEPAM-LK
Peraturan BAPEPAM-LK No. IX.E.1 tentang Regulation No. IX.E.1 regarding Conflict of Interest
Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu. on Certain Transactions.
Keterangan: Description:
a. Persentase dari giro pada bank lain, a. Percentages of current account with other
penempatan pada Bank Indonesia dan bank banks, placement with Bank Indonesia and
lain, efek-efek, derivatif, kredit yang diberikan, other banks, securities, derivative, loans,
tagihan akseptasi dan aset lain-lain dihitung acceptance receivable and other assets are
terhadap jumlah aset pada masing-masing computed based on total assets at each
tanggal laporan posisi keuangan. statements of financial position date.
c. Persentase dari pendapatan bunga dihitung c. Percentages of interest income are computed
terhadap jumlah pendapatan bunga untuk based on total interest income for each related
masing-masing tahun yang bersangkutan. year.
d. Persentase dari beban bunga dihitung terhadap d. Percentages of interest expenses are computed
jumlah beban bunga dan pembiayaan lainnya based on total interest expenses and other
untuk masing-masing tahun yang financing charges for each related year.
bersangkutan.
f. Persentase dari pendapatan sewa dihitung f. Percentages of rent income are computed
terhadap jumlah pendapatan bukan based on total non-operating income for each
operasional untuk masing-masing tahun yang related year.
bersangkutan.
g. Persentase dari beban iklan dihitung terhadap g. Percentages of advertising expense are
jumlah beban umum dan administrasi untuk computed based on total general and
masing-masing tahun yang bersangkutan. administrative expense for each related year.
133
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
39. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI 39. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
(lanjutan) (continued)
Sifat hubungan dengan pihak berelasi: The nature of relationship with related parties:
134
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
39. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI 39. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
(lanjutan) (continued)
Sifat hubungan dengan pihak berelasi: (lanjutan) The nature of relationship with related parties:
(continued)
135
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
39. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI 39. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
(lanjutan) (continued)
Dalam menjalankan usahanya, Bank telah In the ordinary course of its business, the Bank
memberikan remunerasi, tunjangan, dan has given remuneration, other allowances and
fasilitas lainnya kepada Direksi dan Dewan benefits to Directors and Board of
Komisaris yang dicatat sebagai bagian dari Commissioners which were recorded as part of
beban gaji dan tunjangan lainnya (Catatan 33). salary expenses and other allowances
(Note 33).
Antara April 2009 sampai dengan Juli 2010, telah Between April 2009 and July 2010, there was a fraud
terjadi pembobolan dana PT Elnusa Tbk sebesar case of PT Elnusa Tbk fund amounting to
Rp111.000 dan antara September 2010 sampai Rp111,000 and between September 2010 to April
dengan April 2011, terjadi juga pembobolan dana 2011, there was also a fraud case of Batubara
Pemkab Batubara sebesar Rp80.000 dengan district government fund amounting to Rp80,000
melibatkan oknum Bank maupun oknum PT Elnusa involving officers of the Bank and also personnel of
Tbk dan Pemkab Batubara serta pihak-pihak lainnya. PT Elnusa Tbk and Batubara district government as
well as other parties.
136
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Terhadap kejadian tersebut telah menimbulkan The incident has led to the following cases:
kasus-kasus sebagai berikut :
Dalam perkara tindak pidana korupsi pihak In the criminal corruption case, the
Kejaksaan, berdasarkan hasil Indonesian attorney, based on its
penyidikannya, mengindikasikan adanya investigation indicated that there is a fund
korupsi dana PT Elnusa Tbk di Bank yang corruption occured in Bank, involving the
melibatkan oknum dari PT Elnusa Tbk personnel from PT Elnusa Tbk itself. Based
sendiri. Berdasarkan hasil pemeriksaan di on the investigation in the Indonesian District
tingkat Pengadilan Negeri, Pengadilan Court, High Court and Court of Cassation, it
Tinggi dan di tingkat Kasasi terbukti bahwa was proved that this current case is indeed a
kasus ini adalah merupakan tindak pidana corruption. This case has been processed up
korupsi. Kasus ini telah diproses hingga to Indonesia Supreme Court of Justice, which
tingkat Mahkamah Agung R.I. yang artinya means this case has a fixed and binding
terhadap perkara tersebut telah mempunyai power and because of that, the attorney must
kekuatan tetap dan mengikat (final and execute the final verdict regarding the case.
binding) dan karenanya pihak Kejaksaan
wajib untuk segera melaksanakan
(eksekusi) terhadap keputusan tersebut.
Keputusan tersebut diputuskan pada The verdict was decided on August 29, 2012
tanggal 29 Agustus 2012 melalui Rapat through the Consultative Meeting of
Permusyawaratan Mahkamah Agung R.I., Indonesia Supreme Court of Justice whereby
dimana Mahkamah Agung telah the court decided and verdict all the
memutuskan dan menyatakan Para defendants as guilty of violating the law on
Terdakwa bersalah melakukan perbuatan corruption and were required to return all the
melawan hukum berupa tindak pidana money to the state and PT Elnusa Tbk.
korupsi dan wajib untuk mengembalikan
dana (yang di korupsinya) kepada Negara
cq PT Elnusa Tbk.
Atas putusan tersebut Kejaksaan Negeri Based on the verdict of district attorneys as
selaku pihak eksekutor/pelaksana eksekusi, the executor of the verdict, they must
wajib menjalankan proses eksekusi exercise the execution process to all the
terhadap seluruh barang atau harta material or money that had been confiscated
kekayaan yang telah disita oleh pengadilan by court which will be auctioned whereby the
untuk kemudian dilakukan pelelangan dan proceeds therein would be returned to the
hasilnya masing-masing akan diserahkan state and PT Elnusa Tbk. If the confiscated
kepada negara cq PT Elnusa Tbk. Apabila material is not enough to cover the corruption
harta kekayaan yang disita ternyata tidak amount that need to be returned to PT Elnusa
mencukupi untuk mengembalikan dana Tbk, the court will seize and confiscate all the
PT Elnusa Tbk yang dikorupsi, maka pihak property that are owned by the defendant in
Kejaksaan akan melakukan perampasan order to return the fund that has been
dan penyitaan terhadap seluruh harta corrupted to the state and PT Elnusa Tbk.
kekayaan para terdakwa/terpidana guna
mengembalikan dana yang dikorupsinya
tersebut kepada Negara cq PT Elnusa Tbk.
137
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Bahwa kemudian salah satu terdakwa Eventually, one of the defendant in corruption
dalam kasus tipikor yakni Santun case, namely Santun Nainggolan, has
Nainggolan, telah mengajukan upaya submitted a legal effort of Judicial Review to
hukum Peninjauan Kembali kepada Indonesia Supreme Court of Justice in
Mahkamah Agung R.I. terhadap putusan response to the Cassation’s decision in the
kasasi dalam perkara tipikor tersebut, corruption case, Indonesia Supreme Court of
Mahkamah Agung R.I. pada tanggal Justice on January 6, 2016 decided to decline
6 Januari 2016 telah memutuskan Menolak the appeal of Judicial Review from Santun
Permohonan Peninjauan Kembali dari Nainggolan.
Santun Nainggolan.
Sampai dengan tanggal penyelesaian Until the completion date of these financial
laporan keuangan ini, tidak terdapat statements, there is no information update
informasi baru terkait kasus tindak pidana regarding this corruption case.
korupsi ini.
Bank telah menjadi pihak tergugat dalam The Bank had been the defendant of the civil
kasus perdata yang diajukan oleh case against PT Elnusa Tbk (the plaintiff), in
PT Elnusa Tbk (pihak penggugat), dimana which the plaintiff filed a case against law
penggugat mengajukan gugatan perbuatan towards the Bank due to an indication of
melawan hukum terhadap Bank karena certification of deposit forgery amounting to
adanya pemalsuan sertifikat deposito Rp111,000. On March 22, 2012, the South
berjangka dengan gugatan material sebesar Jakarta Disctrict Court of Justice granted the
Rp111.000. Pada tanggal 22 Maret 2012, plaintiff charges and obligated the Bank to
Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta return the plaintiff’s fund plus a certain
Selatan mengabulkan sebagian gugatan amount of interest.
penggugat dan menghukum Bank untuk
mengembalikan dana milik penggugat
beserta sejumlah bunga tertentu.
Terkait dengan keputusan Pengadilan In relation to the decision of the South Jakarta
Negeri Jakarta Selatan tersebut, Bank District Court, the Bank filed a legal appeal up
telah mengajukan upaya hukum hingga to judicial review to the Indonesia Supreme
peninjauan kembali ke Mahkamah Agung Court which resulted in rejection of the judicial
R.I. yang berakhir dengan penolakan dan review submitted by the Bank and to protect
guna mempertahankan haknya, Bank pada its right, the Bank, on September 19, 2016
tanggal 19 September 2016 telah had filed a tierce opposition through South
mengajukan gugatan perlawanan melalui Jakarta District Court against execution
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan atas appeal filed by PT Elnusa Tbk which has
permohonan eksekusi yang diajukan oleh been followed by an appeal to the Jakarta
PT Elnusa Tbk yang dilanjutkan dengan High Court, in which an appeal was received
pengajuan banding ke Pengadilan Tinggi on December 8, 2017. Until now, the judicial
Jakarta, dimana memori banding tersebut process is on the stage examination at appeal
diterima pada tanggal 8 Desember 2017. level in DKI Jakarta High Court.
Hingga saat ini proses peradilan masih
berjalan dalam tahap pemeriksaan
di tingkat banding di Pengadilan Tinggi DKI
Jakarta.
138
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Pada tanggal 10 Mei 2017, melalui surat On May 10, 2017, through letter No. W10-U3/
nomor W10-U3/1882/Hk.02/5/2017 Perihal 1882/Hk.02/5/2017 Regarding the Postponed
Penundaan Lelang, Ketua Pengadilan Auction, the Head of South Jakarta District
Negeri Jakarta Selatan telah menunda Court has postponed the execution of the
pelaksanaan (eksekusi) lelang (hingga auction (until further notice from the South
pemberitahuan lebih lanjut dari Pengadilan Jakarta District Court) due to the ongoing
Negeri Jakarta Selatan) dikarenakan masih tierce opposition and peaceful settlement
adanya perkara perlawanan yang masih effort.
berjalan dan adanya upaya perdamaian
yang sedang berlangsung.
Bahwa Mahkamah Agung dalam The Supreme Court, in its decision towards the
putusannya terhadap perkara tipikor corruption case decided that the defendants
menyatakan bahwa para terpidana were found guilty of commiting unlawful action
dinyatakan bersalah telah melakukan of corruption and because of that, each of the
perbuatan melanggar hukum berupa tindak defendants will be sentenced to imprisonment
pidana korupsi dan karenanya masing- which terms was parralel to level of action
masing pelaku dihukum penjara sesuai taken. At the same time, all the defendants
dengan tingkat perbuatannya dan pada saat must return and pay compensations to the
yang bersamaan para terpidana wajib untuk state and PT Elnusa Tbk. While in the civil
mengembalikan dan membayar ganti case submitted by PT Elnusa Tbk, the Bank is
rugi/denda kepada Negara cq. PT Elnusa found guilty of committing unlawful action and
Tbk. Di lain pihak dalam perkara gugatan is required to pay the fine of Rp111,000 to
perdata yang diajukan PT Elnusa Tbk, Bank PT Elnusa Tbk.
dinyatakan telah melakukan perbuatan
melanggar hukum dan wajib untuk
membayar kepada PT Elnusa Tbk sebesar
Rp111.000.
Bahwa Pengadilan Negeri Jakarta Selatan On that time, the South Jakarta District Court
beberapa waktu yang lalu telah has announced that it will conduct an auction
mengumumkan akan melakukan lelang against the object of confiscation, but then
terhadap obyek sita jaminan, akan tetapi before the auction is held, the Head of South
kemudian sebelum lelang dilaksanakan, Jakarta District Court issued a Stipulation to
Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan postpone the execution of the auction, until the
mengeluarkan Penetapan menunda settlement of the ongoing process of
eksekusi lelang, antara lain dengan alasan Resistance Lawsuit, as described above, or
masih berjalannya proses Gugatan peaceful settlement from both parties.
Perlawanan sebagaimana diuraikan diatas
hingga selesai atau kedua belah pihak
melakukan perdamaian atas kasus tersebut.
Serupa dengan kasus tindak pidana Similar to the corruption case of PT Elnusa
korupsi PT Elnusa Tbk, Pusat Pelaporan Tbk, Indonesian Financial Transaction
dan Analisis Transaksi Keuangan Reports and Analysis Center identified that
(“PPATK”) melaporkan indikasi tindak there was an corruption indication of
pidana korupsi dana Pemerintah government fund in Batubara district
Kabupaten Batu Bara sebesar Rp80.000 government amounting to Rp80,000, which
dengan modus serupa dengan kasus was similar to the case of embezzlement to
pembobolan dana PT Elnusa Tbk. PT Elnusa Tbk.
139
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
2. Pemkab Batubara, Sumatera Utara (lanjutan) 2. Pemkab Batubara, North Sumatera (continued)
Kasus ini telah selesai diproses di This case had been completed in Indonesia
Mahkamah Agung R.I. dengan putusan Supreme Court of Justice. The final
kasasi terakhir dibacakan pada tanggal Cassation’s decision was read on
23 Oktober 2012 yang artinya terhadap October 23, 2012, which meant that the case
perkara tersebut telah mempunyai had final and legally binding decision.
kekuatan tetap dan mengikat (final and Therefore, the court shall execute all the
binding) dan karenanya pihak Kejaksaan verdict of the case in which all defendants
wajib untuk segera melaksanakan (except for Itma Hari Basuki who is in the
(eksekusi) terhadap seluruh pelaku process of high court) have been found guilty
(kecuali terhadap Itma Hari Basuki yang of doing unlawful action in the form of
masih dalam proses di Pengadilan Tinggi) corruption and money laundering of Batubara
yang telah dinyatakan bersalah melakukan district government’s funds. They were
perbuatan melawan hukum berupa tindak obligated by the court to return all the
pidana korupsi dan/atau Tindak Pidana corruption fund to Batubara district
Pencucian Uang terhadap dana Pemkab government.
Batu Bara dan diperintahkan untuk
mengembalikan dana yang dikorupsi
kepada Pemkab Batubara.
Pada awal Februari 2015, pihak Pemkab In the beginning of February 2015, Batubara
Batubara telah mengajukan gugatan district government had filed a lawsuit to the
perdata kepada Bank, dengan alasan Bank, with a reason of unlawful acts on
Perbuatan Melanggar Hukum atas bobolnya misuse of funds of Batubara district
dana Pemkab Batubara sebesar Rp80.000. government amounting to Rp80,000. With
Terhadap perkara tersebut pada tanggal respect to this case, on October 13, 2015 the
13 Oktober 2015, Majelis Hakim Pengadilan judges of South Jakarta District Court has
Negeri Jakarta Selatan telah membacakan announced the decisions that mainly states
putusannya yang pada intinya menyatakan “the defendant lawsuit in this case Batubara
“Gugatan Penggugat dalam hal ini Pemkab district government can not be accepted or
Batubara Tidak Dapat Diterima atau Niet Niet Ontvankelijk Verklaard”. Toward this
Ontvankelijk Verklaard”. Terhadap putusan decision, Batubara district government, on
dimaksud, Pemkab Batubara pada tanggal October 13, 2015, had submitted an appeal
13 Oktober 2015 telah mengajukan upaya to Jakarta Court, in which the High Court of
banding ke Pengadilan Tinggi Jakarta, Jakarta upheld the decision of South Jakarta
dimana dalam putusannya Pengadilan District Court, and stated that lawsuit of
Tinggi DKI telah menguatkan Putusan Batubara district government as
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, dan unacceptable or Niet Ontvankelijk Verklaard.
menyatakan gugatan Pemkab Batubara
dinyatakan Tidak Dapat Diterima atau Niet
Ontvankelijk Verklaard.
140
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
2. Pemkab Batubara, Sumatera Utara (lanjutan) 2. Pemkab Batubara, North Sumatera (continued)
Atas putusan Pengadilan Tinggi Jakarta Based on the decision of the Jakarta High
tersebut, Pemkab Batubara telah Court, the Batubara district government has
mengajukan upaya hukum kasasi ke filed a cassation appeal with register number
Mahkamah Agung R.I. dengan register 1954 K/PDT/2017. In accordance with the
nomor 1954 K/PDT/2017. Sesuai dengan Notification Letter of the Decision of the
surat Pemberitahuan Isi Putusan Republic of Indonesia’s Supreme Court which
Mahkamah Agung R.I. yang Bank terima the Bank received on Tuesday, July 10, 2018,
pada Selasa tanggal 10 Juli 2018 dari which was obtained from the South Jakarta
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Majelis District Court, the Panel of Judges of the
Hakim Mahkamah Agung R.I. yang Republic of Indonesia’s Supreme Court who
mengadili perkara tersebut memutuskan, judged the case decided, adjudicating:
mengadili:
1. Menolak permohonan kasasi 1. Reject the cassation request of
Pemerintahan Kabupaten BatuBara Batubara district government (North
(Propinsi Sumatera Utara selaku Sumatra Province as the Applicant for
Pemohon Kasasi/Pembanding); cassation/the Appellant);
2. Menghukum Pemohon Kasasi/ 2. Punish the Applicant of Republic of
Pembanding untuk membayar biaya Indonesia’s cassation/the Appellant to
perkara dalam semua tingkat pay court fees at all levels of the court
pengadilan dan dalam tingkat kasasi ini and for this appeal amounting to
sejumlah Rp500.000 (lima ratus ribu Rp500,000 (five hundred thousand
rupiah). rupiah).
Dokumen salinan putusan kasasi atas The copy of the decision in regards to this
perkara tersebut telah kami terima pada case has been obtained by the Bank on
tanggal 8 Agustus 2018. Dengan ditolaknya August 8, 2018. Rejection of the cassation
permohonan kasasi tersebut maka perkara appeal resulted that the case has been
tersebut sudah inkracht van gewijsde atau inkracht van gewijsde or legally binding.
final and binding.
Dari kedua kasus tindak pidana korupsi tersebut, baik From these two corruption cases, the Indonesia
Mahkamah Agung R.I. dalam kasus PT Elnusa Tbk Supreme Court, in the case of PT Elnusa Tbk and
maupun dalam kasus Pemkab BatuBara, tidak as well as in the case of Batubara district
menyebutkan Bank bertanggung jawab untuk government, did not mention the Bank to be held
mengembalikan baik dana PT Elnusa Tbk maupun responsible for returning the funds to PT Elnusa Tbk
Pemkab Batubara yang dibobol oleh pelaku yang and Batubara district government’s which were
telah dihukum tersebut. compromised by the defendant who have been
convicted.
Sehubungan dengan kasus-kasus di atas, Bank In relation to the cases above, the Bank has received
memenuhi permintaan dari Bank Indonesia antara a request from Bank Indonesia to, among others,
lain untuk membentuk dana cadangan dalam escrow create an escrow account amounting to Rp191,000
account sebesar Rp191.000 sampai kedua sengketa until the disputes are settled and legally binding.
tersebut diselesaikan dan berkekuatan hukum tetap.
Bank telah memenuhi permintaan Bank Indonesia The Bank has complied with Bank Indonesia’s
dan, setelah berkomunikasi dengan Bank Indonesia, request and, after communication, Bank Indonesia
memblokir penggunaan beberapa Sertifikat Deposito blocked the use of certain Bank Indonesia Deposits
Bank Indonesia di Bank Indonesia sebesar Certificate amounting to Rp191,000.
Rp191.000.
141
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Berdasarkan hasil putusan pengadilan pada dua With respects to the court’s decision of those
kasus Tipikor di atas, Bank berkeyakinan bahwa, criminal corruption cases above, the Bank believed,
berdasarkan yurisprudensi dari kasus-kasus serupa, that on the basis of jusrisprudences of the similar
tuntutan perdata terhadap Bank tidak berdasar, case, such claim on the civil case will have no basis
sehingga kerugian yang mesti ditanggung oleh Bank and therefore will not result to a significant impact on
yang belum dapat ditentukan pada saat ini tidak akan the operations, financials or liquidity of the Bank.
memiliki dampak yang pervasif terhadap hasil
operasi, posisi keuangan atau likuiditas Bank.
Melalui surat tanggal 21 Maret 2019, Otoritas Jasa Through a letter dated March 21, 2019, the Financial
Keuangan telah menyetujui pencairan Dana Services Authority has approved the disbursement
(pembukaan blokir) Escrow Account yang dibentuk of the Escrow Account Fund (unblocking) that was
terkait dengan kasus (melawan) Pemkab Batubara formed in connection with the case (against) of
sebesar Rp80.000, dikarenakan kasus Pemkab Batubara District Government amounting of
Batubara sudah selesai atau In Kracht van Gewijsde Rp80,000, because the Batubara District
dan Bank dinyatakan memenangkan kasus di atas Government case has been completed or In Kracht
baik perdata maupun tipikor. Dengan demikian, van Gewijsde and the Bank have won the above
jumlah aset yang dibatasi penggunaannya berkurang cases both civil and corruption. Thus, the restricted
menjadi Rp111.000 (Catatan 14). assets reduced to Rp 111,000 (Note 14).
41. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA 41. ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN
UANG ASING FOREIGN CURRENCY
a. Posisi aset (sebelum dikurangi dengan a. Monetary asset (before deducting the allowance
cadangan kerugian penurunan nilai) dan for impairment losses) and liability position
liabilitas moneter dalam mata uang asing denominated in foreign currencies are as
adalah sebagai berikut: follows:
31 Desember/December 31
2020 2019
Aset Assets
Kas (Catatan 4) 172.454 135.052 Cash (Note 4)
Giro pada Bank Indonesia Current accounts with Bank Indonesia
(Catatan 5) 365.300 584.453 (Note 5)
Current accounts with other
Giro pada bank lain (Catatan 6) 549.676 279.962 banks (Note 6)
Penempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia
dan bank lain (Catatan 7) 985.608 887.092 and other banks (Note 7)
Efek-efek (Catatan 8) 162.340 368.700 Securities (Note 8)
Tagihan derivatif (Catatan 10) 110.860 74.969 Derivatives receivable (Note 10)
Kredit yang diberikan (Catatan 11) 7.370.998 5.907.944 Loans (Note 11)
Tagihan akseptasi (Catatan 12) 205.822 395.300 Acceptance receivable (Note 12)
Aset lain-lain (Catatan 14) 41.465 41.065 Other assets (Note 14)
Total 9.964.523 8.674.537 Total
Liabilitas Liabilities
Liabilitas segera 24.349 4.149 Obligations due immediately
Simpanan dari nasabah Deposit from customers
(Catatan 16, 17 dan 18) 8.924.885 6.878.466 (Notes 16, 17 and 18)
Simpanan dari bank lain Deposits from other banks
(Catatan 19) 309.658 333.556 (Note 19)
Liabilitas derivatif (Catatan 10) 47.150 37.469 Derivatives payable (Note 10)
Utang akseptasi (Catatan 12) 205.822 395.300 Acceptance payable (Note 12)
Beban yang masih harus
dibayar dan liabilitas Accrued expenses
lain-lain (Catatan 24) 22.448 72.650 and other liabilities (Note 24)
Pinjaman diterima (Catatan 22) 281.000 - Fund borrowings (Note 22)
Total 9.815.312 7.721.590 Total
Posisi aset - neto 149.211 952.947 Asset position - net
142
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
41. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA 41. ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN
UANG ASING (lanjutan) FOREIGN CURRENCY (continued)
Posisi Devisa Neto (“PDN”) Bank adalah sebagai The Bank’s Net Open Position (“NOP”) was as
berikut: follows:
31 Desember/December 31, 2020
Dolar Amerika Serikat 919.596.904 921.244.239 12.920.337 12.943.482 23.145 United States Dollar
Yen Jepang 683.233.100 679.071.632 92.896 92.330 566 Japanese Yen
Dolar Singapura 12.122.048 12.780.868 128.569 135.556 6.987 Singapore Dollar
Euro Eropa 9.477.712 9.399.122 163.343 161.989 1.354 European Euro
Dolar Hong Kong 1.931.384 1.938.287 3.500 3.513 13 Hong Kong Dollar
Dolar Selandia Baru 260.487 146.986 2.628 1.483 1.145 New Zealand Dollar
Poundsterling Inggris 3.572.202 3.877.126 67.916 73.714 5.798 Great Britain Poundsterling
Yuan China 1.104.050 2.861.385 2.374 6.153 3.779 Chinese Yuan
Franc Swiss 156.806 42.311 2.493 673 1.820 Swiss Franc
Dolar Australia 18.936.852 19.145.693 203.618 205.863 2.245 Australian Dollar
Dolar Amerika Serikat 658.938.682 762.368.990 9.147.716 10.583.587 1.435.871 United States Dollar
Yen Jepang 1.175.793.283 1.167.885.620 150.278 149.267 1.011 Japanese Yen
Dolar Singapura 12.051.956 12.123.638 124.317 125.056 739 Singapore Dollar
Euro Eropa 9.405.738 8.771.178 146.453 136.572 9.881 European Euro
Dolar Hong Kong 1.706.212 1.948.462 3.042 3.474 432 Hong Kong Dollar
Dolar Selandia Baru 252.533 244.262 2.357 2.280 77 New Zealand Dollar
Poundsterling Inggris 2.435.883 2.161.231 44.426 39.417 5.009 Great Britain Poundsterling
Yuan China 3.665.425 3.282.392 7.310 6.546 764 Chinese Yuan
Franc Swiss 148.353 71.177 2.127 1.020 1.107 Swiss Franc
Dolar Australia 31.221.288 29.902.419 303.639 290.813 12.826 Australian Dollar
143
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Bank memperoleh izin untuk menyelenggarakan The Bank was granted with the license to conduct
kegiatan usaha sebagai wali amanat dari trusteeship activity from BAPEPAM-LK based on the
BAPEPAM-LK berdasarkan surat keputusan decision letter No. 20/STTD-WA/PM/2000 dated
No. 20/STTD-WA/PM/2000 pada tanggal 2 Agustus August 2, 2000. The services provided by the Bank
2000. Jasa-jasa yang dilakukan oleh Bank sebagai as a trustee are as follows:
wali amanat adalah sebagai berikut:
a. Mewakili kepentingan pemegang obligasi baik a. Represents the bondholders in any court and
di dalam dan di luar pengadilan dalam outside the court on any legal actions that are
melakukan tindakan hukum yang berkaitan related to the bondholders’ interest;
dengan kepentingan pemegang obligasi;
c. Memberikan laporan kepada Otoritas Jasa c. Reports directly to Financial Services Authority,
Keuangan, Bursa Efek dan pemegang obligasi Stock Exchange and to the bondholders,
baik secara langsung atau melalui Bursa Efek directly or through Stock Exchange when the
dalam hal emiten telah cidera janji atau terjadi issuer has not complied with the agreement or
keadaan yang dapat membahayakan any condition that will be disadvantageous to
kepentingan pemegang obligasi; the bondholders;
e. Memberikan nasehat yang diperlukan emiten e. Provides necessary advisory services to issuer
sehubungan dengan perjanjian in connection with the trusteeship agreement.
perwaliamanatan.
Pada tahun yang berakhir 31 Desember 2020, Bank For the year ended December 31, 2020, the Bank
bertindak sebagai Wali Amanat atas 114 emisi acted as Trustee for 107 bonds issuance, 177
obligasi, 156 emisi Medium-Term Notes dan 24 Medium-Term Notes Issuance and 17 sukuk
emisi sukuk sedangkan pada tahun yang berakhir Issuance while for the year ended December 31,
31 Desember 2019, Bank bertindak sebagai Wali 2019, the Bank acted as Trustee for 107 bonds
Amanat atas 107 emisi obligasi, 177 emisi Medium- issuance, 177 Medium-Term Notes Issuance and 17
Term Notes dan 17 emisi sukuk. Jumlah nilai sukuk. The total value of the bonds issued amounted
obligasi yang diterbitkan adalah sebesar to Rp115,950,585 and USD25,000 up to
Rp115.950.585 dan USD25.000 sampai dengan December 31, 2020 and Rp126,275,512 and
31 Desember 2020 dan sebesar Rp126.275.512 USD65,000 up to December 31, 2019.
dan USD65.000 sampai dengan 31 Desember 2019.
Bank dapat bertindak sebagai Bank Kustodian The Bank is allowed to act as Custodian Bank based
berdasarkan surat izin dari Badan Pengawas Pasar on the license from the Capital Market Supervisory
Modal dan Lembaga Keuangan Agency and Financial Institution based on the letter
No. KEP-01/PM/Kstd/2001 tanggal 18 Januari 2001. No. KEP-01/PM/Kstd/2001 dated January 18, 2001.
144
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
43. KEGIATAN JASA KUSTODIAN (lanjutan) 43. CUSTODIAN SERVICES ACTIVITIES (continued)
Jasa-jasa kustodian yang diberikan Bank terdiri dari: The custodian services provided by the Bank are as
follows:
Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, nilai As of December 31, 2020 and 2019, the value of the
portofolio dalam administrasi kustodian Bank portfolio under administration of the Bank’s
masing-masing sebesar Rp59.919.192 dan custodian amounted to Rp59,919,192 and
Rp70.605.950. Rp70,605,950, respectively.
Tabel dibawah menyajikan perbandingan antara The table below summarizes the comparison
nilai tercatat dan nilai wajar dari semua aset dan between the carrying amounts and fair values of all
liabilitas keuangan disajikan per kategori dari financial assets and liabilities presented per
instrumen keuangan. Nilai wajar yang diungkapkan category of financial instruments. The fair values
adalah berdasarkan informasi relevan yang tersedia disclosed are based on relevant information
pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, dan available as of December 31, 2020 and 2019, and
tidak diperbaharui untuk mencerminkan perubahan not updated to reflect changes in market conditions
dalam kondisi pasar yang telah terjadi setelah which have occurred after this date.
tanggal ini.
31 Desember/December 31
2020 2019
Nilai wajar melalui laba rugi/ Fair value through profit or loss/
diperdagangkan trading
Efek-efek 943.308 943.308 524.088 524.088 Securities
Tagihan derivatif 110.860 110.860 74.969 74.969 Derivative receivable
145
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
44. PENGUKURAN NILAI WAJAR (lanjutan) 44. FAIR VALUE MEASUREMENTS (continued)
Tabel berikut menyajikan perbandingan antara nilai The next table summarises the comparison between
tercatat dan nilai wajar dari semua aset dan liabilitas the carrying amounts and fair values of all financial
keuangan disajikan per kategori dari instrumen assets and liabilities presented per category of
keuangan. Nilai wajar yang diungkapkan adalah financial instruments. The fair values disclosed are
berdasarkan informasi relevan yang tersedia pada based on relevant information available as of
tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, dan tidak December 31, 2020 and 2019, and not updated to
diperbaharui untuk mencerminkan perubahan reflect changes in market conditions which have
dalam kondisi pasar yang telah terjadi setelah occurred after this date. (continued)
tanggal ini. (lanjutan)
31 Desember/December 31
2020 2019
*) Aset lain-lain - neto terdiri dari bunga yang masih akan diterima, setoran *) Other assets - net consist of interest receivables, security deposits, rent
jaminan, piutang sewa, tagihan penjualan surat berharga dan aset yang receivables, sale of securities receivables and restricted assets
diblokir
**) Beban yang masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain terdiri dari utang **) Accrued expenses and other liabilities consist of interest payables,
bunga, kewajiban pembelian surat berharga dan setoran jaminan. liabilities from purchase of securities and security deposits.
146
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
44. PENGUKURAN NILAI WAJAR (lanjutan) 44. FAIR VALUE MEASUREMENTS (continued)
Berikut metode dan asumsi yang digunakan untuk The following methods and assumptions are used to
perkiraan nilai wajar: estimate the fair value:
Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tertentu Fair values of certain financial assets and liabilities
selain derivatif dan kredit yang diberikan mendekati other than derivatives and loans are approximately
nilai tercatat karena instrumen keuangan tersebut the same with their carrying amounts due to the
memiliki jangka waktu jatuh tempo yang singkat short-term maturities of these financial instruments
dan/atau suku bunganya sering ditinjau ulang. and/or repriced frequently.
Nilai wajar tagihan dan liabilitas derivatif dihitung The fair value of derivative receivable and payable
berdasarkan metodologi yang dijelaskan dalam are calculated based on methodology as disclosed
Catatan 2i dan 10. in Notes 2i and 10.
Nilai wajar dari kredit yang diberikan dinilai The fair value of loans are determined by
menggunakan diskonto arus kas berdasarkan discounting cash flows using current market interest
tingkat suku bunga pasar terkini. rate.
Bank menggunakan hirarki berikut untuk The Bank adopts the following hierarchy for
menentukan dan mengungkapkan nilai wajar dari determining and disclosing the fair value of assets
aset dan liabilitas: and liabilities:
- Level 1 : harga kuotasian (tanpa penyesuaian) - Level 1 : quoted (unadjusted) market prices
di pasar aktif untuk aset atau liabilitas in active market for identical assets
yang identik. or liabilities.
- Level 2 : input selain harga kuotasian yang - Level 2 : inputs other than quoted prices
termasuk dalam Level 1 yang dapat included within Level 1 that are
diobservasi untuk aset dan liabilitas observable for the asset or liability
baik secara langsung (misalnya harga) either directly (example, price) or
atau secara tidak langsung; indirectly;
- Level 3 : input untuk aset dan liabilitas yang - Level 3 : inputs for the asset and liability that
bukan berdasarkan data pasar yang are not based on observable
dapat diobservasi (input yang market data (unobservable inputs).
tidak dapat diobservasi).
Tabel di bawah ini menunjukkan aset dan liabilitas The table below show the assets and liabilities
yang diukur pada nilai wajar yang dikelompokkan measured at fair value Banked according to the fair
berdasarkan hirarki nilai wajar: value hierarchy:
147
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
44. PENGUKURAN NILAI WAJAR (lanjutan) 44. FAIR VALUE MEASUREMENTS (continued)
Tabel di bawah ini menunjukkan aset dan liabilitas The table below show the assets and liabilities
yang diukur pada nilai wajar yang dikelompokkan measured at fair value Banked according to the fair
berdasarkan hirarki nilai wajar: (lanjutan) value hierarchy: (continued)
Nilai wajar dari tanah dan bangunan dihitung Fair values of land and buildings are calculated
dengan menggunakan pendekatan perbandingan using the comparable market approach, income
pasar, pendekatan pendapatan, dan pendekatan approach and cost approach.
biaya yang dihasilkan oleh aset.
Tidak terdapat perpindahan antar tingkat selama There were no transfer between level during the
tahun berjalan. year.
Bertolak dari ketentuan tersebut serta Starting from this regulated policy as well as
kebutuhan internal Bank, maka Bank telah internal requirement, the Bank has
melaksanakan manajemen risiko sesuai implemented risk management in accordance
dengan cakupan aktivitasnya. Guna with the scope of their activities. In order to
menyempurnakan pelaksanaan manajemen enhance the implementation of risk
risiko, Bank selalu mengembangkan tools management, the Bank always develops tools
dan/atau metodologi yang digunakan, and/or methodology that are used, evaluate
mengevaluasi dan memperbaiki setiap and correct any weakness in the process,
148
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
45. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 45. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
kelemahan pada proses, maupun terhadap and the development of human resources as
pengembangan sumber daya manusia sebagai the key to the implementation of risk
kunci implementasi manajemen risiko. Hal ini management. It is important considering that
penting dilakukan mengingat faktor risiko yang risk factors inline with the the dynamic nature of
memiliki sifat dinamis mengikuti perkembangan the development on the banking business
praktek bisnis perbankan itu sendiri. practice itself.
Bank memiliki eksposur terhadap risiko-risiko The Bank has exposure to the following risks
instrumen keuangan sebagai berikut: from financial instruments:
Manajemen risiko Bank dikelola oleh Direktorat Risk management of the Bank is manage by the
Risiko dengan didukung oleh unit kerja control of Risk Directorate. There are 8 (eight)
dibawahnya. Ada 8 (delapan) Unit Kerja Units under Risk Directorate:
pendukung Direktorat Risiko, yaitu:
149
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
45. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 45. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Komite-komite ini bertanggung jawab untuk These committees are responsible for
mengembangkan dan memantau kebijakan developing and monitoring the Bank’s risk
manajemen risiko Bank pada masing-masing management policy in their respective areas.
area. Komite-komite tersebut melaporkan All committees report regularly to the Boards of
aktivitas mereka secara berkala kepada Dewan Commissioners and Directors.
Komisaris dan Direksi.
Kebijakan manajemen risiko Bank dibentuk The Bank’s risk management policies are
untuk mengidentifikasi dan menganalisa established to identify and analyze the risks
risiko-risiko yang dihadapi Bank, untuk faced by the Bank, to set appropriate risk limits
menentukan batasan dan pengendalian risiko and controls, and to monitor risks and
yang sesuai dan untuk mengawasi risiko yang adherence to limits. Risk management policies
sesuai dan kepatuhan terhadap batasan yang and systems are reviewed regularly to reflect
telah ditetapkan. Kebijakan dan sistem changes in market conditions, products and
manajemen risiko dikaji secara berkala untuk services offered. The Bank, through its training
mencerminkan perubahan pada kondisi pasar, and management standards and procedures,
produk dan jasa yang ditawarkan. Bank melalui aims to develop a disciplined and constructive
pelatihan serta standar dan prosedur control environment, in which all employees
pengelolaan, berusaha untuk mengembangkan understand their roles and obligations.
lingkungan pengendalian yang teratur dan
konstruktif, dimana seluruh karyawan
memahami peran dan tanggung jawab mereka.
Bank menerapkan pengelolaan risiko yang Effective risk management is adopted, hence,
efektif, dimana praktek-praktek yang sehat the sound practices are embedded in the
melekat pada sistem utama dan proses bisnis Bank’s core systems and business processes,
yang ada di Bank yang memungkinkan thus allowing self-management of risk by
pengelolaan manajemen risiko oleh respective business units, in which risk
masing-masing satuan bisnis karena management is a responsibility of all
pengelolaan risiko adalah tanggung jawab dari employees at all levels in the organizational
semua pegawai pada semua level di organisasi. hierarchy. The Bank also adopts a strong and
Bank juga menerapkan budaya kesadaran yang proactive risk awareness mindset, which is
kuat dan proaktif atas risiko, yang merupakan fundamental in attaining consistent and
dasar untuk mencapai manajemen risiko yang effective risk management.
konsisten dan efektif.
Unit Kerja Independen telah dibentuk untuk Independent Working Units have been formed
melakukan evaluasi, pemantauan dan to facilitate independent evaluation, various
pelaporan berbagai risiko secara independen. risks monitoring and reporting. These divisions
Unit kerja tersebut dirancang untuk berfungsi are designed to function independently of the
secara independen dari unit bisnis (second line business units (second line of defense).
of defense).
Unit Kerja Operational Risk Management, Unit Operational Risk Management Unit, Credit Risk
Kerja Credit Risk Management, Unit Kerja Management Unit, Market Liquidity & Integrated
Market Liquidity & Integrated Risk Risk Management Unit, National Credit Review
Management, Unit Kerja National Credit Restructure & Control Unit, National Credit
Review, Restructure & Control, Unit Kerja Appraisal Unit, Compliance & Good Corporate
National Credit Appraisal, Unit Kerja Governance Unit, Banking Fraud Unit, Anti
Compliance & Good Corporate Governance, Money Laundering Unit, Corporate Legal Unit,
Unit Kerja Banking Fraud, Unit Kerja Anti Customer Experience & Customer Care Unit,
150
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
45. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 45. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
151
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
45. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 45. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Beberapa kebijakan internal yang terkait Several internal risk management policies
manajemen risiko yang ditinjau atau diterbitkan which have been released or reviewed up to
Bank sampai dengan 2020 antara lain sebagai 2020 are as follows: (continued)
berikut: (lanjutan)
152
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
45. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 45. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Beberapa kebijakan internal yang terkait Several internal risk management policies
manajemen risiko yang ditinjau atau diterbitkan which have been released or reviewed up to
Bank sampai dengan 2020 antara lain sebagai 2020 are as follows: (continued)
berikut: (lanjutan)
153
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
45. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 45. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Beberapa kebijakan internal yang terkait Several internal risk management policies
manajemen risiko yang ditinjau atau diterbitkan which have been released or reviewed up to
Bank sampai dengan 2020 antara lain sebagai 2020 are as follows: (continued)
berikut: (lanjutan)
Sebagian besar kebijakan tersebut merupakan Most of the policies are the result of reviewed
hasil reviu dari kebijakan yang telah ada. Upaya version of the existing policies. The reviews are
reviu dilakukan untuk menyempurnakan performed due to changes in Bank Indonesia &
kebijakan dikarenakan adanya perubahan dari Financial Services Authority (“OJK”)
peraturan Bank Indonesia & Otoritas Jasa regulations.
Keuangan (“OJK”).
154
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
45. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 45. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Secara umum, pelaksanaan manajemen risiko In general, the implementation of credit risk
kredit selama tahun 2020 difokuskan pada hal- management in 2020 was focused on:
hal berikut:
Peningkatkan kesadaran dan kompetensi Increasing awareness and competencies of
sumber daya manusia. human resources.
Pengembangan peran Satuan Kerja Developing the roles of Risk Management
Manajemen Risiko (SKMR). unit.
Pengendalian kualitas portofolio kredit Controlling credit portfolio quality affected
akibat dampak pandemi Covid-19. by Covid-19 pandemic.
Melakukan peninjauan terhadap kebijakan- Review Bank Mega credit policy so they are
kebijakan Bank terkait perkreditan agar in line with economic condition during covid-
sejalan dengan kondisi ekonomi di masa 19 pandemic.
pandemi Covid-19.
Peningkatan intensitas pengendalian dan Increase in the intensity of monitoring and
pengawasan indikator yang terkait control of indicators associated with efforts
denganupaya perbaikan Profil Risiko Bank to improve Bank’s Risk Profile in RBBR.
dalam PTKB.
Prinsip yang diterapkan oleh Bank untuk The principle by which the Bank conducts their
menjalankan aktivitas manajemen risiko kredit credit risk management activities is governed
didasarkan pada kebijakan risiko kredit yang by credit risk policy that incorporates Bank
mencakup persyaratan peraturan Bank Indonesia’s regulatory requirements, Financial
Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan dan Services Authority as well as internal policies.
kebijakan-kebijakan internal. Kebijakan internal Internal policies are reviewed periodically in
direviu secara berkala agar sejalan dengan accordance with changes in the regulatory
perkembangan terkini peraturan, lingkungan requirements, business environment and
bisnis dan perubahan-perubahan yang terjadi changes resulting from the Bank’s business
karena pertumbuhan bisnis Bank dan kondisi growth and global economic condition
ekonomi global terutama rekomendasi Komite especially the Basel Committee
Basel. recommendations.
Untuk kredit yang diberikan, Bank For the loans, Bank uses the collateral to
menggunakan agunan untuk meminimalkan minimize the credit risk. Loans in Bank are
risiko kredit. Berdasarkan klasifikasi, kredit classified into two major category:
Bank dapat dibedakan menjadi dua kelompok
besar, yaitu:
1. Secured loans 1. Secured loans
2. Unsecured loans 2. Unsecured loans
Untuk Secured loans, Bank menetapkan jenis For secured loans, Bank determined the type
dan nilai agunan yang dijaminkan sesuai skema and value of collateral according to the loan
kredit. Jenis dari agunan terdiri dari: scheme. Types of collateral are as follows:
a. Physical collateral, antara lain tanah, a. Physical collateral, such as land, buildings
bangunan dan BPKB kendaraan motor. and proof of vehicle ownership.
b. Cash collateral, antara lain simpanan b. Cash collateral, such as deposits (savings,
(tabungan, giro dan deposito berjangka, current accounts, time deposit, gold)
emas), financial collateral (surat berharga). financial collateral (securities).
c. Lainnya antara lain garansi dan lembaga c. Others, such as guarantees, government
penjamin. guarantees and guarantee institution.
Apabila terjadi default (gagal bayar), Bank akan In times of default, Bank will use the collateral
menggunakan agunan tersebut sebagai pilihan as the last resort in recovering its investment.
terakhir untuk pemenuhan kewajiban
counterparty.
155
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
45. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 45. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Unsecured loans terdiri dari fully unsecured Unsecured loans consist of fully unsecured
loans dan partially secured loans seperti kredit loans and partially secured loans such as loans
untuk karyawan golongan berpenghasilan tetap for fixed income employees (especially for
(khususnya kredit karyawan). Dalam employee’s loan). In their obligations payment,
pembayaran kewajibannya, partially secured partially secured loans are generally made
loans umumnya dilakukan melalui pemotongan through automatic payroll deduction.
penghasilan secara otomatis.
Dengan demikian, meskipun kredit tersebut Although it is included in the unsecured loans
termasuk dalam kategori unsecured loans category, the risk level of partially secured
namun tingkat risiko dari partially secured loans loans is lower than the carrying value. As for
tidak sebesar nilai tercatat kredit. Sedangkan fully unsecured loan, the risk level is equal to
untuk fully unsecured loans, tingkat risiko the carrying value.
adalah sebesar nilai tercatat kredit.
Tahun 2020 merupakan tahun yang penuh Year 2020 is a challenging year for Banking
tantangan untuk perbankan secara industry since there is pandemic of Covid-19
keseluruhan mengingat adanya pandemi that caused economic downturn around the
Covid-19 sehingga mengakibatkan penurunan world, and even recession due to lockdown
kondisi ekonomi di seluruh dunia, bahkan policy which implemented by some countries
mengalami resesi akibat kebijakan lockdown
yang dilakukan oleh beberapa negara di dunia
Hal yang sama juga terjadi di Indonesia dimana The same thing happened in Indonesia, shown
jika dilihat dari pertumbuhan ekonomi kuartal 1 by significant economic downturn within first to
sampai kuartal 3 2020 terlihat mengalami third quarter of 2020. In first quarter of 2020,
penurunan yang signifikan. Di kuartal 1, economic growth only 2,97% YoY compared to
pertumbuhan ekonomi hanya sebesar 2,97% 5,07% YoY in the first quarter of 2019. Even in
YoY dibanding pertumbuhan di kuartal 1 tahun second and third quarter, economic growth
sebelumnya yang mencapai 5,07% YoY. negatively to -5,32% and -3,49%.
Sementara di kuartal 2 dan 3 pertumbuhan
ekonomi bahkan tercatat mengalami
pertumbuhan negatif sebesar -5,32% dan
-3,49%.
Dengan kondisi ekonomi yang memburuk, Bank With current economic condition that keep
terus berupaya untuk tetap menjaga kualitas getting worse, Bank Mega trying to keep our
portofolio kredit agar tetap berada di level risk credit portofolio quality within Bank’s risk
appetite dan risk tolerance Bank, salah satunya appetite and risk tolerance through credit
dengan melakukan restrukturisasi kredit restructuring.
OJK sebagai regulator telah mengeluarkan OJK as a regulator has issued National
kebijakan Stimulus Perekonomian Nasional economic stimulus as a countercyclical policy
sebagai Kebijakan Countercyclical Dampak on the impact of the spread of coronavirus
Penyebaran Coronavirus Disease 2019 (POJK disease 2019 (POJK Covid-19) that consist of
Covid-19) yang terdiri dari penilaian kualitas credit quality assessment that only based on
kredit yang hanya berdasarkan ketepatan repayment date for loan up to Rp10 Billion and
pembayaran pokok dan/atau bunga untuk increasing of credit quality to current for credit
plafon sampai dengan Rp10 Miliar serta that restrcutured due to Covid-19 during POJK
kebijakan peningkatan kualitas kredit menjadi validity period.
lancar setelah direstrukturisasi akibat Covid-19
selama masa berlakunya POJK.
Bank Mega telah menindaklanjuti terbitnya Following the issuing of POJK Covid-19 by
POJK tersebut dengan membuat maupun OJK, Bank Mega has made and review existing
menyesuaikan kebijakan-kebijakan perkreditan policy to support credit portofolio quality
yang mendukung upaya perbaikan kualitas improvement during Covid-19 pandemic, which
portofolio kredit di masa pandemi, diantaranya are:
dengan mengeluarkan kebijakan:
156
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
45. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 45. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Manajemen risiko kredit difokuskan pada Credit risk management focused on the
persiapan infrastruktur untuk mendukung preparation of infrastructures to support the
strategi bisnis Bank, yang mencakup aspek- Bank’s strategic business, which covers the
aspek berikut: following aspects:
Bank sudah menerapkan pengukuran risiko Bank has implemented Basel II risk
kredit Basel II dengan menggunakan measurement using standardized approach.
pendekatan standar.
Di samping itu, Bank telah menerapkan PSAK Moreover, Bank has implemented SFAS No. 71
No. 71 dalam perhitungan Cadangan Kerugian in calculating Allowance for Impairment Losses
Penurunan Nilai (CKPN). Cadangan Kerugian (CKPN). Allowance for Impairment Losses
Penurunan Nilai (CKPN) dihitung untuk (CKPN) calculated for financial instrument that
instrumen keuangan yang tergolong dalam include in Amortized Cost (AC) serta Fair Value
Amortized Cost (AC) serta Fair Value Through Through Other Comprehensive Income
Other Comprehensive Income (FVOCI). (FVOCI) such as Interbank Placement,
Diantaranya adalah Penempatan pada Bank, securities, loans, Bank Guarantee, and trade
Surat Berharga, Kredit yang Diberikan, Bank finance product such as Letter of Credit (LC)
Garansi, serta produk-produk Trade Finance and SKBDN.
seperti Letter of Credit (L/C) dan SKBDN.
157
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
45. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 45. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Perhitungan CKPN Kolektif dihitung dengan Collective CKPN calculated by using some
menggunakan beberapa parameter, yaitu parameters which are Probability of Default
Probability of Default (PD), Loss Given Default (PD), Loss Given Default (LGD), dan Exposure
(LGD), dan Exposure at Default (EAD). at Default (EAD).
Bank harus mengakui LGD untuk setiap jenis Bank must consider LGD to all type of collateral
jaminan/ agunan dan dampak yang dihasilkan and effect that came from macroeconomics
dari perubahan ekonomi makro. Begitu juga change. So with recovery period is calculated
dengan recovery period dihitung sejak kredit since the loan is default. Recovery period for
default. Recovery Period untuk segmen Kredit non credit card segment is 5 years, while for
non Kartu Kredit adalah selama 5 tahun. credit card segment is 3 years.
Sedangkan untuk segmen Kartu Kredit adalah
3 tahun.
EAD merupakan berapa exposure portfolio saat EAD is how much exposure for portofolio when
kredit mengalami default, ditambahkan dengan default, added with unused facility multiple by
kelonggaran tarik dan dikalikan dengan Credit Credit Covertion Factor (CCF). CCF for credit
Convertion Factor (CCF). CCF untuk kredit that still have unused facility calculated based
yang masih memilki kelonggaran tarik dihitung on how much utilization from loan when default
berdasarkan besarnya utilisasi unused dari by using historical data.
kredit pada saat default dengan melihat
historical data.
Perhitungan CKPN Individual dilakukan dengan Individual CKPN calculated with reffering to
mengacu kepada kebijakan akuntansi dan accounting policy and Bank Mega Financial
Pedoman Penurunan Nilai Kredit Bank Mega, Asset Impairment Policy, which are Asset
yaitu metode Asset Settlement dan Discounted Settlement and Discounted Cash Flow Policy.
Cash Flow.
158
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
45. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 45. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Bank juga melakukan pengukuran dan The Bank also measures and reports
pelaporan secara periodik ke Otoritas Jasa periodically to Financial Services Authority
Keuangan (OJK) dalam pengelolaan risiko (OJK) in terms of credit risk management based
kredit berdasarkan parameter risiko kredit pada on the credit risk parameters of Assessment of
Penilaian Tingkat Kesehatan Bank (PTKB) Bank Soundness Level (PTKB) using
dengan menggunakan pendekatan risiko Risk-based Bank Rating (RBBR) which consist
(Risk-based Bank Rating/RBBR) yang terdiri of 2 (two) categories:
dari 2 bagian, yaitu:
Komposisi portofolio aset dan tingkat Asset portfolio compositions and level
konsentrasi kredit. of credit concentration.
Kualitas penyediaan dana dan Funding procurement quality and
kecukupan pencadangan. provision adequacy.
Strategi penyediaan dana dan sumber Funding procurement strategy and
timbulnya penyediaan dana. resources.
Faktor eksternal. External factors.
(i) Eksposur Maksimum terhadap Risiko (i) Maximum Exposure to Credit Risk
Kredit
Untuk aset keuangan yang diakui pada For financial assets recognized in the
laporan posisi keuangan, eksposur statement of financial position, the
maksimum atas risiko kredit setara dengan maximum exposure to credit risk is
nilai tercatatnya. equivalent to its carrying value.
Dalam penerbitan bank garansi dan letters For guarantees and irrevocable letters of
of credit yang tidak dapat dibatalkan, credit issued, the maximum exposure to
eksposur maksimum atas risiko kredit credit risk is the maximum amount that the
adalah nilai maksimum yang harus Bank would have to pay if the obligations
dibayarkan oleh Bank dalam hal timbul of the guarantees and irrevocable letters of
kewajiban atas penerbitan bank garansi credit issued are called upon. For credit
dan letters of credit yang tidak dapat commitments, the maximum exposure to
dibatalkan. Untuk komitmen kredit, credit risk is the full amount of the undrawn
eksposur maksimum atas risiko kredit committed credit facilities granted to
adalah sebesar jumlah fasilitas yang belum customers.
ditarik dari fasilitas kredit yang telah
disepakati (committed) yang diberikan
kepada nasabah.
Tabel berikut menyajikan eksposur The following table presents the Bank’s
maksimum risiko kredit Bank atas maximum exposure to credit risk of its
instrumen keuangan pada laporan posisi financial instruments on the statements of
keuangan dan rekening administratif tanpa financial position and administrative
memperhitungkan agunan kredit atau accounts without taking into account of any
jaminan kredit lainnya. collateral held or other credit enhancement.
159
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
45. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 45. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
(i) Eksposur Maksimum terhadap Risiko (i) Maximum Exposure to Credit Risk
Kredit (lanjutan) (continued)
31 Desember/December 31
*) Aset lain-lain - neto terdiri dari bunga yang masih akan *) Other assets - net consist of interest receivables, security
diterima, setoran jaminan, piutang sewa, tagihan deposits, rent receivables, sale of securities receivables
penjualan surat berharga dan aset yang diblokir and restricted assets
(ii) Analisis Risiko Konsentrasi Kredit (ii) Concentration of Credit Risk Analysis
Tabel di bawah ini menunjukkan net The table below shows the net maximum
maximum exposure (setelah exposure (after considering collateral) to
memperhitungkan agunan) atas risiko credit risk of securities purchased under
kredit untuk efek-efek yang dibeli dengan agreement to resell as of December 31,
janji dijual kembali pada tanggal 2020 and 2019:
31 Desember 2020 dan 2019:
Eksposur
maksimum/ Eksposur
Maximum Agunan/ - neto/
exposure Collateral Net exposure
2020 2020
Efek-efek yang dibeli dengan Securities purchased under
janji dijual kembali 18.820.544 18.833.777 - agreement to resell
2019 2019
Efek-efek yang dibeli dengan Securities purchased under
janji dijual kembali 3.961.541 3.965.310 - agreement to resell
160
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
45. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 45. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
(ii) Analisis Risiko Konsentrasi Kredit (ii) Concentration of Credit Risk Analysis
(lanjutan) (continued)
Risiko konsentrasi kredit dapat terjadi bila Concentrations of credit risk arise when a
sejumlah nasabah bergerak di bidang number of customers are engaged in
usaha yang sejenis, atau memiliki kegiatan similar business activities or activities
usaha berada di dalam wilayah geografis within the same geographic region, or
yang sama, atau memiliki karakteristik when they have similar characteristics that
yang serupa yang dapat menyebabkan would cause their ability to meet
kemampuan nasabah untuk memenuhi contractual obligations to be similarly
kewajiban atas perjanjian kredit sama- affected by changes in economic or other
sama terpengaruh oleh perubahan conditions.
ekonomi ataupun kondisi lainnya.
161
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
45. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 45. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Konsentrasi risiko kredit berdasarkan jenis debitur: Credit risk concentration by counterparties:
Giro pada
Bank Penempatan
Indonesia pada Bank
dan bank Indonesia Efek-efek yang
lain/ dan bank dibeli dengan
Current lain/ janji dijual
accounts Placements kembali/ Komitmen dan
with Bank with Bank Securities Tagihan Tagihan Kredit Aset lain- kontinjensi/
Indonesia Indonesia purchase under derivatif/ akseptasi/ yang lain *)/ Commitments
and other and other Efek-efek/ agreement Derivative Acceptance diberikan/ Other and
banks banks Securities to resell receivable receivable Loans assets *) contingencies Total
Total 2.786.985 3.934.751 27.566.351 18.820.544 110.860 661.786 48.486.524 1.009.948 734.370 104.112.119 Total
*) Aset lain-lain - neto terdiri dari bunga yang masih akan diterima, setoran jaminan, piutang sewa, tagihan *) Other assets - net consist of interest receivables, security deposits, rent receivables, sale of securities
penjualan surat berharga dan aset yang diblokir receivables and restricted assets
162
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
45. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 45. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Konsentrasi risiko kredit berdasarkan jenis debitur: (lanjutan) Credit risk concentration by counterparties: (continued)
Giro pada
Bank Penempatan
Indonesia pada Bank
dan bank Indonesia Efek-efek yang
lain/ dan bank dibeli dengan
Current lain/ janji dijual
accounts Placements kembali/ Komitmen dan
with Bank with Bank Securities Tagihan Tagihan Kredit Aset lain- kontinjensi/
Indonesia Indonesia purchase under derivatif/ akseptasi/ yang lain *)/ Commitments
and other and other Efek-efek/ agreement Derivative Acceptance diberikan/ Other and
banks banks Securities to resell receivable receivable Loans assets *) contingencies Total
Total 4.558.250 8.036.685 21.131.802 3.961.541 74.969 687.759 53.015.303 1.574.599 699.836 93.740.744 Total
*) Aset lain-lain - neto terdiri dari bunga yang masih akan diterima, setoran jaminan, piutang sewa, tagihan *) Other assets - net consist of interest receivables, security deposits, rent receivables, sale of securities
penjualan surat berharga dan aset yang diblokir receivables and restricted assets
163
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
45. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 45. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
(iii) Informasi mengenai aset keuangan yang (iii) Information about impaired and not
mengalami penurunan nilai dan tidak impaired financial assets
mengalami penurunan nilai
1. Efek-efek 1. Securities
31 Desember/December 31, 2020
Sertifikat Bank
Indonesia 121.510 - 121.510 Certificates of Bank Indonesia
Obligasi korporasi 7.021.815 - 7.021.815 Corporate bonds
Obligasi Republik
Indonesia 160.063 - 160.063 Republic of Indonesia bonds
Obligasi Pemerintah
Indonesia 12.880.053 - 12.880.053 Indonesia government bonds
Negotiable
Certificate Negotiable Certificate
of Deposit 947.023 - 947.023 of Deposit
Obligasi Ritel
Indonesia 1.132 - 1.132 Indonesian Retail bonds
Wesel SKBDN 206 - 206 SKBDN bills
Pada tanggal 31 Desember 2020 dan As of December 31, 2020 and 2019,
2019, aset keuangan ini mengalami these financial assets are impaired
penurunan nilai secara individual either individually or collectively in
maupun kolektif sesuai ketentuan accordance with SFAS No. 71, Otoritas
dalam PSAK No. 71, Otoritas Jasa Jasa Keuangan and Bank Indonesia
Keuangan dan Peraturan Bank regulations.
Indonesia.
164
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
45. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 45. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
(iii) Informasi mengenai aset keuangan yang (iii) Information about impaired and not
mengalami penurunan nilai dan tidak impaired financial assets (continued)
mengalami penurunan nilai (lanjutan)
Ikhtisar kredit yang diberikan pada Loans as of December 31, 2020 and
tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 2019, are summarized as follows:
adalah sebagai berikut:
31 Desember/December 31, 2020
Pendapatan
bunga yang
ditangguhkan (107.449) - (149) (107.598) Unearned interest income
Cadangan
kerugian
penurunan Allowance for
nilai (232.768) (123.042) (103.639) (459.449) impairment losses
Pendapatan
bunga yang
ditangguhkan (7.205) - (287) (7.492) Unearned interest income
Cadangan
kerugian
penurunan Allowance for
nilai (171.004) (51.095) (58.376) (280.475) impairment losses
165
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
45. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 45. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
c. Risiko Kredit (lanjutan) c. Credit Risk (continued)
(iii) Informasi mengenai aset keuangan yang (iii) Information about impaired and not
mengalami penurunan nilai dan tidak impaired financial assets (continued)
mengalami penurunan nilai (lanjutan)
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai Movement of allowance for impairment
berdasarkan jenis kredit yang diberikan pada losses by type of loans as of December 31,
tanggal 31 Desember 2020 dan 2019: 2020 and 2019:
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2020/
Year Ended December 31, 2020
Pembiayaan
Usaha Kecil/ Bersama
Korporasi/ Komersial/ Small Konsumsi/ Joint/ Kartu Kredit/
Corporate Commercial Enterprises Consumer Financing Credit Card Total
Saldo per
31 Desember Balance as of
2019 114.715 40.358 978 2.020 27.010 95.394 280.475 December 31, 2019
Dampak penerapan Impact of implementation
PSAK 71 38.105 7.386 3.935 (8.735) 87.916 159.717 288.324 SFAS 71
Penambahan
(pemulihan)
penyisihan Additional
selama tahun (reversal) provision
berjalan during the year
(Catatan 11) (7.582) (25.581) (5.026) 10.379 (2.611) 163.569 133.148 (Note 11)
Penerimaan
kembali
kredit yang Recoveries of
telah previously
dihapusbukukan - 8.852 24.115 5.996 24 259.311 298.298 written-off loans
Penghapusbukuan
selama
selama tahun Write-off during
berjalan - (14.633) (19.502) (6.494) (26.999) (473.386) (541.014) the year
Saldo per
31 Desember Balance as of
2020 145.790 16.068 4.500 3.146 85.340 204.605 459.449 December 31, 2020
Cadangan
kerugian Allowance for
penurunan nilai impairment losses
Individu 116.866 6.176 - - - - 123.042 Individual
Kolektif 28.924 9.892 4.500 3.146 85.340 204.605 336.407 collective
Pembiayaan
Usaha Kecil/ Bersama
Korporasi/ Komersial/ Small Konsumsi/ Joint/ Kartu Kredit/
Corporate Commercial Enterprises Consumer Financing Credit Card Total
Saldo per
31 Desember Balance as of
2018 58.363 41.003 3.303 7.046 38.348 198.980 347.043 December 31, 2018
Penambahan
(pemulihan)
penyisihan Additional
selama tahun (reversal) provision
berjalan during the year
(Catatan 11) 57.029 14.231 (10.144) (5.035) 24.985 92.154 173.220 (Note 11)
Penerimaan
kembali
kredit yang Recoveries of
telah previously
dihapusbukukan - 19.140 28.242 5.792 30 336.853 390.057 written-off loans
Penghapusbukuan
selama
selama tahun Write-off during
berjalan - (34.015) (20.423) (5.781) (36.353) (532.593) (629.165) the year
Saldo per
31 Desember Balance as of
2019 114.715 40.358 978 2.020 27.010 95.394 280.475 December 31, 2019
Cadangan
kerugian Allowance for
penurunan nilai impairment losses
Individu 32.687 6.132 - - 12.276 - 51.095 Individual
Kolektif 82.028 34.226 978 2.020 14.734 95.394 229.380 collective
166
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
45. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 45. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
(iv) Tabel dibawah menunjukkan kualitas kredit (iv) The table below shows credit quality per
per jenis aset keuangan yang belum jatuh class of financial assets that are neither
tempo dan tidak mengalami penurunan past due nor impaired (gross of unearned
nilai (sebelum pendapatan bunga yang interest income and allowance for
ditangguhkan dan cadangan kerugian impairment losses):
penurunan nilai):
*) Aset lain-lain - neto terdiri dari bunga yang masih akan diterima, setoran *) Other assets - net consist of interest receivables, security deposits, rent
jaminan, piutang sewa, tagihan penjualan surat berharga dan aset yang receivables, sale of securities receivables and restricted assets
diblokir
167
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
45. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 45. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
(iv) Tabel dibawah menunjukkan kualitas kredit (iv) The table below shows credit quality per
per jenis aset keuangan yang belum jatuh class of financial assets that are neither
tempo dan tidak mengalami penurunan past due nor impaired (gross of unearned
nilai (sebelum pendapatan bunga yang interest income and allowance for
ditangguhkan dan cadangan kerugian impairment losses): (continued)
penurunan nilai): (lanjutan)
31 Desember/Desember 31, 2019
*) Aset lain-lain - neto terdiri dari bunga yang masih akan diterima, setoran *) Other assets - net consist of interest receivables, security deposits, rent
jaminan, piutang sewa, tagihan penjualan surat berharga dan aset yang receivables, sale of securities receivables and restricted assets
diblokir
Kualitas kredit didefinisikan sebagai The credit quality are defined as follows:
berikut:
(a) Giro pada Bank Indonesia, giro pada (a) Current accounts with Bank Indonesia,
bank lain, penempatan pada Bank current accounts with other banks,
Indonesia dan bank lain yaitu giro atau placements with Bank Indonesia and
penempatan pada institusi other banks are current accounts or
Pemerintah, transaksi dengan placements with the Government
bank yang memiliki reputasi baik institution, transaction with reputable
dengan tingkat kemungkinan gagal banks with low probability of
bayar atas kewajiban yang rendah. insolvency.
168
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
45. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 45. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Kualitas kredit didefinisikan sebagai berikut: The credit quality are defined as follows:
(lanjutan) (continued)
(b) Kredit yang diberikan, bunga yang masih (b) Loans, interest receivables and third party
akan diterima, dan tagihan kepada pihak receivables are borrowers with very
ketiga yaitu debitur dengan riwayat satisfactory track record of loan repayment
pembayaran yang sangat baik dan tidak and whose accounts did not turn past due
pernah menunggak sepanjang jangka during the term of the loan; borrowers with
waktu kredit; debitur dengan tingkat high degree of stability and diversity; has
stabilitas dan keragaman yang tinggi access to raise substantial amounts of
memiliki akses setiap saat untuk funds through public market any time; very
memperoleh pendanaan dalam jumlah strong debt service capability and has
besar dari pasar terbuka; memiliki conservative balance sheet ratios.
kemampuan membayar yang kuat dan
rasio-rasio neraca yang konservatif.
(c) Efek-efek yaitu efek-efek yang dikeluarkan (c) Securities are securities issued by
oleh Pemerintah, efek-efek dan obligasi Government, investment grade securities
yang termasuk dalam investment grade and bonds with a rating of at least BBB-
dengan rating minimal BBB- (Pefindo) atau (Pefindo) or Baa3 (Moody’s).
Baa3 (Moody’s).
(a) Giro pada Bank Indonesia, giro pada bank (a) Current accounts with Bank Indonesia,
lain, penempatan pada Bank Indonesia dan current accounts with other banks,
bank lain yaitu giro atau penempatan pada placements with Bank Indonesia and other
bank lokal yang tidak terdaftar di bursa. banks are current accounts or placements
with the local banks not listed in the stock
exchange.
(b) Kredit yang diberikan, bunga yang masih (b) Loans, interests receivables and third party
akan diterima, dan tagihan kepada pihak receivables are borrowers who have an
ketiga yaitu debitur dengan riwayat average track record of loan repayment and
pembayaran yang baik dan tidak pernah whose account did not turn past due for 90
menunggak 90 hari atau lebih; memiliki days and over; has limited access to public
akses terbatas ke pasar modal atau ke capital markets or to alternative financial
pasar keuangan lainnya; tingkat market; volatility of earnings and overall
pendapatan dan kinerja keseluruhan tidak performance; debt service capability is
stabil; memiliki kemampuan membayar adequate.
yang cukup.
(c) Efek-efek yaitu efek-efek yang dikeluarkan (c) Securities are securities issued by
oleh Pemerintah, efek-efek dan obligasi Government, investment grade securities
dengan rating antara idBB+ sampai dengan and bonds with a rating between idBB+ to
idB (Pefindo) atau Ba1 sampai dengan B2 idB (Pefindo) or Ba1 to B2 (Moody’s).
(Moody’s).
169
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
45. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 45. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
(v) Analisis umur kredit yang jatuh tempo (v) The aging analysis of past due but not
tetapi tidak mengalami penurunan nilai impaired loans as of December 31, 2020
pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 and 2019 are as follows:
adalah sebagai berikut:
31 Desember/December 31, 2020
Kurang dari
30 hari/ 31 sampai 61 sampai
Less than 60 hari/ 90 hari/
30 days 31 to 60 days 61 to 90 days Total
Kurang dari
30 hari/ 31 sampai 61 sampai
Less than 60 hari/ 90 hari/
30 days 31 to 60 days 61 to 90 days Total
Korporasi 149.329 - 855.316 1.004.645 Corporate
Komersial 37.733 34.949 218.791 291.473 Commercial
Usaha Kecil 14.582 13.692 56.630 84.904 Small Enterprises
Konsumsi 6.259 7.146 11.427 24.832 Consumer
Pembiayaan
bersama 215.607 493.344 1.202.356 1.911.307 Joint Financing
Kartu Kredit 242.635 - - 242.635 Credit Card
Dari tabel konsentrasi risiko kredit As shown in table credit risk concentration
berdasarkan jenis debitur, konsentrasi by counterparty, concentration of credit risk
risiko kredit naik terutama pada segmen is increased specifically in corporate and
korporasi dan pembiayaan lainnya, joint financing, meanwhile risk
sementara itu konsentrasi kredit pada concentration in other retail segment such
segmen ritel lainnya seperti kartu kredit, as credit card, consumer and small
konsumer dan usaha kecil justru enterprises are decreased.
mengalami penurunan.
170
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
45. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 45. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko pasar adalah risiko perubahan harga Market risk is the risk that changes in market
pasar, seperti tingkat suku bunga, nilai tukar prices, such as interest rates, foreign exchange
mata uang asing, dan credit spreads (tidak rates and credit spreads (not relating to
berhubungan dengan peringkat kredit pemberi changes in the obligor’s/issuer’s credit
kredit) akan mempengaruhi pendapatan Bank standing) will affect the Bank’s income or the
atau nilai instrumen keuangan yang dimiliki. value of its holdings of financial instruments.
Tujuan pengelolaan risiko pasar adalah untuk The objective of market risk management is to
mengelola dan mengendalikan eksposur risiko manage and control market risk exposures
pasar dalam batasan parameter yang dapat within acceptable parameters, while optimizing
diterima dengan mengoptimalkan tingkat the return of risk.
pengembalian.
Dalam pengelolaan risiko, Bank menggunakan In the control of risk, The Bank is using internal
kertas kerja internal dan sistem dalam working papers, tools and systems to monitor
melakukan proses pengawasan pergerakan market indicator movements. The tools and
pasar. Dengan berbagai perangkat dan sistem systems enable the Bank to identify, measure,
tersebut, Bank dapat mengukur dan mengawasi and monitor sensitivity of market risks on
sensitivitas risiko pasar untuk nilai tukar dan exchange rates and interest rates, both for
suku bunga, baik untuk portofolio trading book trading book and banking book portfolios.
dan banking book, sehingga risiko yang Hence, risks that might arise can be mitigated
mungkin muncul dapat dimitigasi dan tidak and does not significantly affect the Bank’s
mempengaruhi permodalan Bank secara capital.
signifikan.
Pengukuran Risiko Pasar tersebut, meliputi: (1) The Measurement of Market Risk includes: (1)
Pengukuran Risiko Pasar nilai tukar pada Measurement of Market Risk on the exchange
trading book dan banking book melalui rate in the trading book and banking book
perhitungan Posisi Devisa Neto (PDN) dan through the calculation of the Net Open Position
Pengukuran Risiko Pasar nilai tukar dan suku (NOP) and Measurement of Market Risk
bunga pada trading book dihitung dengan Exchange rates and interest rates in the trading
perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal book are calculated by calculating the Minimum
Minimum (KPMM) menggunakan Metode Capital Requirement (KPMM) using the
Standar secara bulanan; (2) Pengukuran Risiko Standard Method on a monthly basis; (2)
Pasar suku bunga pada banking book dengan Measurement of market interest rate risk in the
menggunakan Perhitungan IRRBB (Interest banking book by using the IRRBB (Interest
Rate Risk In Banking Book) yang sesuai Rate Risk in Banking Book) calculation in
dengan SEOJK No.12/SEOJK.03/2018 tentang accordance with SEOJK No.12/SEOJK.03/
Penerapan Manajemen Risiko dan Pengukuran 2018 concerning the Implementation of Risk
Risiko Pendekatan Standar untuk Risiko Suku Management and Risk Measurement in a
Bunga dalam Banking Book bagi Bank Umum. Standard Approach to Interest Rate Risk in the
Risiko Suku Bunga dilihat berdasarkan Banking Book for Commercial Banks. Interest
perspektif yaitu Economic Value dan Earnings Rate Risk is seen based on the perspective of
(NII); (3) Pengukuran dan pelaporan secara Economic Value, and Earnings (NII); (3)
periodik ke Regulator dalam pengelolaan risiko Measurement and Reporting periodically to
pasar yang mengacu kepada SEOJK Regulator in market risk management which
No.14/SEOJK.03/2017 tentang Penilaian refer to SEOJK No.14/SEOJK.03.2017 about
Tingkat Kesehatan Bank (PTKB); dan (4) Risk Based Bank Rating; and (4) Measuremnet
Pengukuran Potensi Keuntungan atau Potential Profit or Loss (Valuation) portfolio of
Kerugian (Valuasi) Portfolio Surat Berharga securities based on market price accordance
berdasarkan harga pasar sesuai dengan PSAK with PSAK 68.
68.
171
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
45. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 45. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Kategori utama dari risiko pasar adalah: The primary categories of market risk are:
(lanjutan) (continued)
Bank memiliki eksposur nilai tukar akibat The Bank is exposed to foreign exchange
adanya transaksi dalam mata uang asing currency risk through transactions in
dan volatilitas yang melekat pada opsi nilai foreign currencies and implied volatilities
tukar. on foreign exchange options.
Posisi Devisa Neto (“PDN”) Bank dihitung The Bank’s net foreign exchange position
berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (“NOP”) was calculated based on Bank
yang berlaku. Sesuai dengan peraturan, Indonesia’s prevailing regulations. In
Bank harus memenuhi ketentuan PDN accordance with the regulations, the Banks
keseluruhan (include Domestic Non are required to maintain its aggregate and
Deliverable Forward/DNDF) dan untuk statements of financial position NOP
laporan posisi keuangan setinggi-tingginya (include Domestic Non Deliverable
20% dari jumlah modal Forward / DNDF) at the maximum 20% of
its capital.
Posisi Devisa Neto (“PDN”) Bank dapat The Bank’s Net Open Position (“NOP”) can
dilihat pada Catatan 41. be seen in Note 41.
Bank telah memiliki Aplikasi Manajemen The Bank has Market Risk Management
Risiko Pasar untuk mendukung proses Application to support the implementation
Manajemen Risiko Pasar dalam rangka of Market Risk Management process in
pengelolaan Risiko Pasar. order to manage market risk.
Proses pengendalian Risiko Pasar melalui Market Risk limit as a part of risk controlling
penetapan dan kaji ulang limit Risiko Pasar process is set and reviewed periodically.
dilakukan secara periodik. Limit-limit The Market Risk limits are as follows:
tersebut meliputi:
a. Limit Risiko Pasar pada trading book a. Market Risk limits on trading book
(ii) Limit Nominal Open Position (ii) Open Position Nominal Limit
172
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
45. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 45. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
(i) Risiko nilai tukar (lanjutan) (i) Foreign exchange risk (continued)
Proses pengendalian Risiko Pasar melalui Market Risk limit as a part of risk controlling
penetapan dan kaji ulang limit Risiko Pasar process is set and reviewed periodically.
dilakukan secara periodik. Limit - limit The Market Risk limits are as follows:
tersebut meliputi: (lanjutan) (continued)
b. Limit Risiko Pasar Nilai Tukar b. The Market Risk limits for exchange
rate:
Limit Posisi Devisa Neto (PDN) include Net Open Position (PDN) include
DNDF (Domestic Non deliverable DNDF (Domestic Non deliverable
Forward) terhadap modal sebesar 5% Forward) Limit on capital of 5% for risk
untuk risk appetite dan 10% untuk risk appetite and 10% for risk tolerance.
tolerance.
Sensitivitas risiko pasar digunakan untuk Sensitivity of market risk is used to indicate
menunjukkan seberapa besar modal yang how much capital needed to cover the
dibutuhkan untuk meng-cover potential potential loss of market risk that may occur.
loss risiko pasar yang mungkin terjadi. It is done to measure and monitor exhange
Analisa sensitivitas Risiko Pasar yang rate and interest rate on trading book
dilakukan untuk mengukur dan mengawasi portfolio. It consists of:
nilai tukar dan suku bunga pada portofolio
trading book. Sensitivitas risiko pasar
mencakup:
Perhitungan excess modal Bank dilakukan The calculation of the Bank’s excess
dengan menghitung modal bank secara capital is conducted by calculating the
total dan menguranginya dengan 10,00% Bank’s total capital and reduce with
dari total ATMR (Kredit + Pasar 10,00% of the total risk weighted assets
+Operasional). Excess modal ini yang (RWA) (Credit + Market + Operational).
kemudian dibagi terhadap masing-masing Then excess capital is divided by the
risiko pasar nilai tukar dan suku bunga respective exchange market risk and
untuk melihat berapa besar kemampuan interest rate risk to measure the Bank’s
coverage modal Bank (diluar regulatory capital-coverage-ability(exclude regulatory
requirement) apabila terjadi kerugian requirement) in case of loss of risk that has
sebesar risiko yang telah dihitung. been calculated.
Tabel dibawah ini menunjukkan excess The table below shows the Bank's excess
modal Bank (tidak diaudit): capital (unaudited):
10,00%*Total
Total Modal/ ATMR/ Excess Modal/
Total Capital 10,00%*Total RWA Excess Capital
173
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
45. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 45. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
(i) Risiko nilai tukar (lanjutan) (i) Foreign exchange risk (continued)
Sensitivitas Risiko Pasar Nilai Tukar Sensitivity of Market Risk in Interest Rate
Tabel dibawah ini menunjukkan sensitivitas The table below shows the Bank's
risiko pasar nilai tukar Bank (tidak diaudit): sensitivity of market risk in exhange rate
(unaudited):
Excess
Modal/ Sensitivitas Risiko Nilai Tukar/
Excess PDN/ Sensitivity of Market Risk in
Capital NOP Exchange Rate
Kurs USD/IDR
Risiko suku bunga adalah risiko yang Interest rate risk is the risk that arises in
timbul pada posisi keuangan (neraca dan financial position (balance sheet and
rekening administratif) akibat dari administrative account) as a result of
perubahan suku bunga. Risiko suku bunga changes in interest rates. This interest rate
ini meliputi repricing risk (repricing risk includes repricing risk (repricing
mismatch antara komponen aset dan mismatch between asset and liability
liabilitas), basis risk (penggunaan suku components), basis risk (use of different
bunga acuan yang berbeda), yield curve reference interest rates), yield curve risk
risk (perubahan bentuk dan slope yield (changes in shape and slope yield curve)
curve) dan option risk (pelunasan kredit and option risk (repayment of credit or
atau pencairan deposito sebelum jatuh disbursement of deposits before due date).
waktu).
174
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
45. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 45. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
(ii) Risiko Tingkat Suku Bunga (lanjutan) (ii) Interest Rate Risk (continued)
Sensitivitas Risiko Pasar Suku Bunga Sensitivity of Market Risk in Interest Rate
Sensitivitas risiko suku bunga pada trading Sensitivity of interest rate risk in trading
book yang dihitung dengan menggunakan book is calculated using the Bank’s excess
rasio excess modal Bank terhadap risiko capital ratio against interest rate risk
suku bunga (umum dan spesifik). (general and specific).
Tabel dibawah ini menunjukkan sensitivitas The table below shows the Bank's
risiko pasar suku bunga Bank: (tidak sensitivity of market risk in interest rate:
diaudit) (unaudited)
Periode Akhir Bulan Desember 2020/
End of Month December 2020 Period
Sensitivitas Risiko
Suku Bunga/
Excess Modal/ Risiko Suku Bunga/ Sensitivity of Market
Excess Capital Interest Rate Risk Risk in Interest Rate
Sensitivitas risiko suku bunga pada Sensitivity of interest rate risk in banking
banking book menggunakan pendekatan book using IRRBB approach (Interest Rate
IRRBB (Interest Rate Risk in Banking Risk in Banking Book) which refers to
Book) yang mengacu kepada SEOJK SEOJK No.12/SEOJK.03/2018 concerning
No.12/SEOJK.03/2018 tentang Penerapan the Implementation of Risk Management
Manajemen Risiko dan Pengukuran Risiko and Risk Measurement Standard Approach
Pendekatan Standar untuk Risiko Suku to Interest Rate Risk in the Banking Book
Bunga dalam Banking Book bagi Bank for Commercial Banks .
Umum.
Berdasarkan regulasi OJK tersebut, Bank Based on the OJK regulations, the Bank
menerapkan 6 (enam) jenis skenario shock applies 6 (six) types of interest rate shock
suku bunga untuk perhitungan kerugian scenarios to calculate maximum loss from
maksimum dari Nilai Ekonomi dari Ekuitas Economic Values of Equity (EVE) to capital
(Economic Value of Equity atau EVE) Tier-1 on IRRBB, namely Parallel Up,
terhadap modal Tier-1 pada IRRBB, yaitu Parallel Down, Steepener, Flattener, Short
Parallel Up, Parallel Down, Steepener, Rates Up, and Short Rates Down. As for
Flattener, Short Rates Up, dan Short Rates the calculation maximum loss of Net
Down. Sedangkan untuk perhitungan Interest Income (NII) to projection income
kerugian maksimum Pendapatan Bunga on IRRBB uses 2 (two) shock scenarios,
Neto (Net Interest Income atau NII) namely Parallel Up and Parallel Down. In
terhadap target laba pada IRRBB each calculation, both changes in ∆EVE to
menggunakan 2 (dua) skenario shock, yaitu capital Tier-1 as well as ∆NII to projection
Parallel Up dan Parallel Down. Pada income, the scenario used as the
masing-masing perhitungan, baik ∆EVE maximum loss value is the scenario that
terhadap modal Tier-1 maupun ∆NII provides the highest loss value in
terhadap target laba, skenario yang
digunakan sebagai nilai kerugian
maksimum adalah skenario yang
memberikan nilai kerugian tertinggi
175
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
45. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 45. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
(ii) Risiko Tingkat Suku Bunga (lanjutan) (ii) Interest Rate Risk (continued)
Tabel berikut ini menyajikan portofolio The table below summarizes the banking
banking book pada nilai tercatatnya book portfolios at their carrying amounts
(sebelum cadangan kerugian penurunan (before allowance for impairment losses),
nilai), yang dikategorikan berdasarkan categorized by the earlier of contractual
mana yang lebih awal antara tanggal repricing or maturity dates:
repricing atau tanggal jatuh tempo
kontraktual:
31 Desember/December 31, 2020
176
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
45. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 45. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
(ii) Risiko Tingkat Suku Bunga (lanjutan) (ii) Interest Rate Risk (continued)
31 Desember/December 31, 2019
Tabel dibawah merupakan ikhtisar dari The table below summarize the weighted
rata-rata suku bunga efektif untuk setiap average effective interest rates for each
instrumen keuangan: financial instrument:
Tahun yang Berakhir pada tanggal
31 Desember/Year ended
December 31
2020 2019
Aset Assets
Rupiah Rupiah
Penempatan pada Bank Placement with Bank
Indonesia dan bank lain 4,06% 4,73% Indonesia and other banks
Efek-efek Securities
Obligasi Pemerintah 5,80% 6,45% Government bonds
Obligasi korporasi 8,43% 8,34% Corporate bonds
Sertifikat/sertifikat deposito Deposit Certificate of
Bank Indonesia - 5,03% Bank Indonesia
Kredit yang diberikan Loans
Kredit Usaha Kecil 16,50% 17,25% Small Enterprises loans
Kartu kredit 19,96% 19,66% Credit card
Kredit lainnya 10,51% 11,00% Other loans
Mata uang asing Foreign currencies
Penempatan pada Bank Placement with Bank
Indonesia dan bank lain 0,23% 2,19% Indonesia and other banks
Efek-efek Securities
Obligasi Pemerintah 3,68% 3,81% Government bonds
Obligasi korporasi - 7,46% Corporate bonds
Kredit yang diberikan 7,46% 8,27% Loans
177
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
45. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 45. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
(ii) Risiko Tingkat Suku Bunga (lanjutan) (ii) Interest Rate Risk (continued)
Tahun yang Berakhir pada tanggal
31 Desember/Year ended
December 31
2020 2019
Liabilitas Liabilities
Rupiah Rupiah
Simpanan dari nasabah Deposits from customers
Giro 3,18% 2,77% Current accounts
Tabungan 1,85% 2,07% Saving deposits
Deposito berjangka 6,18% 7,22% Time deposits
Simpanan dari bank lain Deposits from other banks
Call money 4,48% 5,82% Interbank call money
Giro 4,42% 5,65% Current accounts
Tabungan 3,42% 3,61% Saving deposits
Deposito berjangka 5,24% 6,64% Time deposits
Mata uang asing Foreign currencies
Simpanan dari nasabah Deposits from customers
Giro 0,58% 0,34% Current account
Tabungan 0,18% 0,18% Saving deposits
Deposito berjangka 1,91% 2,16% Time deposits
Simpanan dari bank lain Deposits from other banks
Call money 0,46% 1,92% Call money
Bank melakukan pengukuran dan pelaporan Bank conduct measurement and reporting
risiko pasar secara periodik ke Regulator dalam periodically to Regulator in managing market
mengelola risiko pasar yang mengacu kepada risk based on SEOJK No.14/SEOJK.03/2017
SEOJK No.14/SEOJK.03/2017 tentang about the market risk parameters in Bank
Penilaian Tingkat Kesehatan Bank (PTKB) Soundness Assessment (BSA) using risk
dengan menggunakan pendekatan risiko (Risk- approach (Risk-based Bank Rating/RBBR),
based Bank Rating/ RBBR) yang terdiri dari 2 consisting of 2 parts:
bagian, yaitu:
Risiko likuiditas adalah risiko yang disebabkan Liquidity risk is the risk caused by the Bank’s
oleh ketidakmampuan Bank dalam memenuhi inability to meet its obligation associated with
kewajiban yang telah jatuh tempo dan menutup financial liabilities at due date and cover
posisi di pasar. Risiko likuiditas merupakan position created from market. Liquidity risk is
risiko yang terpenting pada bank umum dan the most important risk for commercial bank
perlu dikelola secara berkesinambungan. and as such needs to be managed on an on-
going basis.
178
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
45. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 45. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Selain itu, pengelolaan aset dan liabilitas Bank Moreover, monitoring over the Bank’s assets
dilakukan melalui rapat ALCO yang and liabilities is addressed through ALCO
dilaksanakan setiap 1 (satu) bulan sekali. meeting held once in every month. The meeting
Pembahasan difokuskan pada penyelarasan focuses on aligning short-term and long-term
strategi jangka pendek dan jangka panjang strategy of the Bank with national economic
Bank dengan kondisi perekonomian nasional, conditions, especially the adjustments to the
terutama penyesuaian kondisi likuiditas Bank. Bank’s liquidity conditions.
Bank juga menyusun kebijakan pengelolaan The Bank’s also developed liquidity
risiko likuiditas yang memaparkan tanggung management policy defines the responsibilities,
jawab, pengelolaan dan pendekatan strategis management and strategic approach to be
yang diambil untuk menjamin ketersediaan taken to ensure that sufficient liquidity is
likuiditas yang cukup untuk memenuhi maintained to meet the Bank’s contractual or
kewajiban bank secara kontraktual maupun regulatory obligations.
yang disyaratkan oleh regulator.
Selain itu, dengan telah dikeluarkannya Furthermore, with the issuance of Regulation of
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. the Financial Services Authority
42/POJK.03/2015 tanggal 23 Desember 2015 No.42/POJK.03/2015 dated December 23,
tentang Kewajiban Pemenuhan Rasio 2015 concerning the Obligation of Liquidity
Kecukupan Likuiditas (Liquidity Coverage Coverage Ratio for Commercial Banks and the
Ratio) Bagi Bank Umum dan Peraturan Otoritas Regulation of the Financial Services Authority
Jasa Keuangan No.32/POJK.03/2016 tentang No.32/POJK.03/2016 concerning Amendment
Perubahan atas Peraturan Otoritas Jasa to the Rules of the Financial Services Authority
Keuangan No.6/POJK.03/2015 tentang No.6/POJK.03/ 2015 on Transparency and
Transparansi dan Publikasi Laporan Bank. Publication of Bank Reports. The Bank has
Bank telah menyampaikan laporan LCR submitted LCR (individual) reports on a monthly
individual secara bulanan ke Otoritas Jasa basis to the Financial Services Authority and
Keuangan dan mempublikasikan laporan LCR publishes quarterly LCR reports (individual) on
triwulanan individual pada situs web Bank. LCR the Bank's website. Based on the calculation,
Bank (individual) selalu terjaga di atas batas the Company's LCR (individually) always
minimum rasio LCR sebesar 100%. maintained above the minimum LCR ratio that
Berdasarkan perhitungan, LCR rata-rata harian is 100%. Based on the calculation, average
pada posisi 31 Desember 2020 yaitu sebesar ratio LCR at December 2020 that is 244.59%
244,59% dan Triwulanan posisi 31 Desember and quarterly LCR at December 2020 that is
2020 sebesar 230,10%. 230.10%.
Terkait dengan POJK Nomor 50/POJK.03/2017 Related with the regulation of the Financial
tentang Kewajiban Pemenuhan Rasio Services Authority No.50/POJK.03 / 2017
Pendanaan Stabil Bersih (Net Stable Funding concerning the Obligation of Net Stable
Ratio) Bagi Bank Umum, Bank menyampaikan Funding Ratio for Commercial Banks, the Bank
laporan NSFR secara triwulanan (individual) ke has submitted NSFR report on quarterly
Otoritas Jasa Keuangan dan mempublikasikan (individual) to Financial Services Authority and
laporan NSFR triwulanan (individual) pada situs published NSFR report to Bank's website.
web Bank. Berdasarkan perhitungan, NSFR Based on the calculation, the Company's NSFR
Bank periode Desember-2020 sebesar (individually) period December-2020 that is
128,15%, berada diatas minimum NSFR yaitu 128,15%, above the minimum NSFR that is
100%. 100%.
179
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
45. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 45. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Bank bergantung pada simpanan dari nasabah The Bank relies on deposits from customers
dan simpanan dari bank lain sebagai sumber and deposits from other banks as its primary
pendanaan utama yang memiliki masa jatuh sources of funding which generally have shorter
tempo yang pendek dan sebagian besar dapat maturities and a large proportion of them are
ditarik sewaktu-waktu. Pendanaan dengan repayable on demand. The short-term nature of
jangka waktu yang pendek tersebut these deposits increases the Bank’s liquidity
meningkatkan risiko likuiditas Bank, oleh risk, therefore, the Bank actively manages this
karena itu, Bank secara aktif mengelola risiko risk through maintaining competitive pricing and
tersebut dengan memberikan tingkat suku constant monitoring of market trends.
bunga yang bersaing dan secara terus-
menerus memantau pergerakan pasar.
Adapun pemantauan risiko likuiditas tersebut The monitoring of liquidity risk includes:
antara lain: Pemantauan Giro Wajib Minimum Monitoring of Statutory Reserves (GWM),
(GWM), Liquidity Coverage Ratio (LCR), Net Liquidity Coverage Ratio (LCR), Net Stable
Stable Funding Ratio (NSFR), Aset Likuid Funding Ratio (NSFR), Liquid Assets to Non
terhadap Non Core Deposit (AL/NCD), Aset Core Deposits (AL/NCD), Liquid Assets to Third
Likuid terhadap Dana Pihak Ketiga (AL/DPK), Party Funds (AL/DPK), Macroprudential
Rasio Intermediasi Makroprudensial (RIM), Intermediation Ratio (RIM), Cash Flow
Proyeksi Arus Kas (cashflow), dan Contingency Projection, and Contingency Funding Plan
Funding Plan (CFP). Pemantauan rasio (CFP). Monitoring of this ratio is reported
tersebut dilaporkan secara rutin kepada pihak regularly to management and regulators.
manajemen dan regulator.
Bank juga melakukan pengukuran dan The Bank also conducts measurement and
pelaporan secara periodik ke Bank Indonesia reporting to the Bank Indonesia periodically on
mengenai pengelolaan risiko likuiditas liquidity risk management based on liquidity risk
mengacu kepada parameter risiko likuiditas parameters Bank Soundness Assessment
dalam Penilaian Tingkat Kesehatan Bank (BSA) using risk approach (Risk-based Bank
(PTKB) dengan menggunakan pendekatan Ratings/RBBR) which consists of 2 parts:
risiko (Risk-based Bank Rating/RBBR) yang
terdiri dari 2 bagian, yaitu:
180
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
45. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 45. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Selain itu, Bank juga melakukan pengukuran Furthermore, The Bank’s also measurement
yang digunakan Bank untuk mengelola Risiko used by the Bank for managing liquidity risk like
Likuiditas seperti rasio aset likuid terhadap total the ratio of liquid assets to total funding from
simpanan dari nasabah. Pada akhir tahun 2020 customers. As of the end of 2020 and 2019, the
dan 2019, rasio dari aset likuid dibandingkan reported ratio of liquid assets to total funding
dengan total simpanan dari nasabah yang from customers were 42.06% and 39.41%.
dilaporkan masing-masing adalah sebesar
42,06% dan 39,41%.
31 Desember/December 31
2020 2019
Kas dan setara kas 7.691.157 13.839.608 Cash and cash equivalents
Efek-efek investasi selain yang Securities, excluding items
diklasifikasikan classified as cash and
sebagai kas dan setara kas 27.566.351 21.010.292 cash equivalents
Simpanan dari bank lain (1.952.203) (6.161.098) Deposits from other banks
33.305.305 28.688.802
Analisis perbedaan jatuh tempo aset dan Maturity gap analysis of financial assets and
liabilitas keuangan liabilities
Tabel di bawah ini menyajikan analisis jatuh The table below shows an analysis of maturities
tempo nilai tercatat dari aset keuangan of the carrying amount of financial assets
(sebelum pendapatan bunga yang (before unearned interest income and
ditangguhkan dan cadangan kerugian allowance for impairment losses) and financial
penurunan nilai) dan liabilitas keuangan Bank liabilities of the Bank as of December 31, 2020
pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, and 2019, based on remaining term to
berdasarkan jangka waktu yang tersisa sampai contractual maturity:
tanggal jatuh tempo kontraktual:
181
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
45. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 45. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
ASET ASSETS
Kas 969.421 969.421 - - - - - Cash
Giro pada Current accounts with
Bank Indonesia 2.191.077 2.191.077 - - - - - Bank Indonesia
Current accounts with
Giro pada bank lain 595.908 595.908 - - - - - other banks
Penempatan pada Placements with
Bank Indonesia Bank Indonesia
dan bank lain 3.934.751 - 3.934.751 - - - - and other banks
Efek-efek 27.566.351 - 15.240 2.205.260 1.134.110 7.894.854 16.316.887 Securities
Efek-efek yang dibeli
dengan janji dijual Securities purchased under
kembali 18.820.544 - 18.820.544 - - resell agreement
Tagihan derivatif 110.860 - 110.860 - - Derivative receivables
Kredit yang diberikan -
bruto 48.594.122 - 6.817.208 1.940.478 6.656.591 16.033.479 17.146.366 Loans - gross
Tagihan akseptasi 661.786 - 25.573 277.734 358.479 - - Acceptance receivable
Aset lain-lain *) 1.009.948 21.348 877.600 - 111.000 - - Other assets *)
Obligations due
Liabilitas segera (304.097) - (304.097) - - - - immediately
Simpanan dari
nasabah (79.186.302) (21.760.897) (38.238.061) (17.130.438) (1.708.600) (302.142) (46.164) Deposits from customers
Simpanan dari
bank lain (1.952.203) (273.991) (1.660.962) (11.250) (6.000) - - Deposits from other banks
Liabilitas derivatif (47.150) - (47.150) - - - - Derivative payable
Utang akseptasi (661.786) - (25.573) (277.734) (358.479) - - Acceptance payable
Efek-efek yang dijual
dengan janji dibeli Securities sold under
kembali (10.663.223) - (3.105.218) (1.971.911) (5.586.094) - - repurchased agreements
Pinjaman yang diterima (281.000) - (281.000) - - - - Fund borrowings
Obligasi subordinasi (50.000) - - - (50.000) - Subordinated bonds
Beban yang masih
harus dibayar
dan liabilitas Accrued expenses and
lain-lain**) (283.194) - (283.194) - - - - other liabilities**)
*) Aset lain-lain - neto terdiri dari bunga yang masih akan diterima, *) Other assets - net consist of interest receivables, security deposits,
setoran jaminan, piutang sewa, tagihan penjualan surat berharga rent receivables, sale of securities receivables and restricted assets
dan aset yang diblokir **) Accrued expenses and other liabilities consist of interest payable,
**) Beban yang masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain terdiri dari liabilities from purchase of securities and security deposits
utang bunga, liabilitas pembelian surat berharga dan setoran
jaminan
ASET ASSETS
Kas 1.123.163 1.123.163 - - - - - Cash
Giro pada Current accounts with
Bank Indonesia 4.258.626 4.258.626 - - - - - Bank Indonesia
Current accounts with
Giro pada bank lain 299.624 299.624 - - - - - other banks
Penempatan pada Placements with
Bank Indonesia Bank Indonesia
dan bank lain 8.036.685 - 8.036.685 - - - - and other banks
Efek-efek 21.131.802 - 72 1.794.799 3.089.456 12.312.259 3.935.216 Securities
Efek-efek yang dibeli
dengan janji dijual Securities purchased under
kembali 3.961.541 - 3.961.541 - - - - resell agreement
Tagihan derivatif 74.969 - 74.969 - - - - Derivative receivables
Kredit yang diberikan -
bruto 53.022.795 - 8.098.104 2.619.202 10.645.778 16.133.284 15.526.427 Loans - gross
Tagihan akseptasi 687.759 - 334.448 60.852 292.459 - - Acceptance receivable
Aset lain-lain *) 1.574.599 131.947 1.442.652 - - - - Other assets *)
182
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
45. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 45. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Obligations due
Liabilitas segera (282.613) - (282.613) - - - - immediately
Simpanan dari
nasabah (72.790.174) (17.465.543) (37.291.709) (14.342.585) (3.306.524) (297.409) (86.404) Deposits from customers
Simpanan dari
bank lain (6.161.098) (267.299) (5.852.249) (25.050) (16.500) - - Deposits from other banks
Liabilitas derivatif (37.469) - (37.469) - - - - Derivative payable
Utang akseptasi (687.759) - (334.448) (60.852) (292.459) - - Acceptance payable
Efek-efek yang dijual
dengan janji dibeli Securities sold under
kembali (3.934.495) - (3.934.495) - - - - repurchased agreements
Beban yang masih
harus dibayar
dan liabilitas Accrued expenses and
lain-lain**) (869.644) - (869.644) - - - - other liabilities**)
*) Aset lain-lain - neto terdiri dari bunga yang masih akan diterima, *) Other assets - net consist of interest receivables, security deposits,
setoran jaminan, piutang sewa, tagihan penjualan surat berharga rent receivables, sale of securities receivables and restricted assets
dan aset yang diblokir **) Accrued expenses and other liabilities consist of interest payable,
**) Beban yang masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain terdiri dari liabilities from purchase of securities and security deposits
utang bunga, liabilitas pembelian surat berharga dan setoran
jaminan
Tabel di bawah ini menunjukkan sisa jatuh The table below shows the remaining
tempo kontraktual dari liabilitas keuangan contractual maturities of financial liabilities
berdasarkan pada undiscounted cash flows based on undiscounted cash flows (unaudited).
(tidak diaudit).
31Desember/December 31, 2020
Tidak
mempunyai
tanggal
jatuh Kurang dari <3-12 < 12-60 Lebih dari
tempo/No 1 bulan/ bulan/ bulan/ 60 bulan/
contractual less than 1-3 bulan/ <3-12 < 12-60 More than
Total maturity 1 month 1-3 months months months 60 months
LIABILITAS LIABILITIES
Obligations due
Liabilitas segera 304.097 - 304.097 - - - - immediately
Simpanan dari
nasabah 79.618.228 21.760.897 38.512.325 17.259.425 1.737.275 302.142 46.164 Deposits from customers
Simpanan dari
bank lain 1.955.651 273.991 1.664.063 11.355 6.242 - - Deposits from other banks
Efek-efek yang djual
dengan janji Securities sold under
dibeli kembali 10.663.223 - 3.105.218 1.971.911 5.586.094 - - repurchased agreements
Liabilitas derivatif 47.150 - 47.150 - - - - Derivatives payable
Utang akseptasi 661.786 - 25.573 277.734 358.479 - - Acceptance payable
Pinjaman yang diterima 281.040 - 281.040 - - - - Fund borrowings
Obligasi subordinasi 50.416 - 416 - 50.000 - Subordinated bonds
Beban yang masih
harus dibayar
dan liabilitas Accrued expenses and
lain-lain**) 5.373 - 5.373 - - - - other liabilities**)
Total 93.586.964 22.034.888 43.944.839 19.520.841 7.688.090 352.142 46.164 Total
**) Beban yang masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain terdiri dari **) Accrued expenses and other liabilities consist of liabilities from
liabilitas pembelian surat berharga dan setoran jaminan purchase of securities and security deposits
183
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
45. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 45. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Analisis perbedaan jatuh tempo aset dan Maturity gap analysis of financial assets and
liabilitas keuangan (lanjutan) liabilities (continued)
31Desember/December 31, 2019
Tidak
mempunyai
tanggal
jatuh Kurang dari <3-12 < 12-60 Lebih dari
tempo/No 1 bulan/ bulan/ bulan/ 60 bulan/
contractual less than 1-3 bulan/ <3-12 < 12-60 More than
Total maturity 1 month 1-3 months months months 60 months
LIABILITAS LIABILITIES
Obligations due
Liabilitas segera 282.613 - 282.613 - - - - immediately
Simpanan dari
nasabah 73.369.515 17.465.543 37.609.361 14.511.607 3.398.839 297.761 86.404 Deposits from customers
Simpanan dari
bank lain 6.169.138 267.299 5.859.237 25.381 17.221 - - Deposits from other banks
Efek-efek yang djual
dengan janji Securities sold under
dibeli kembali 3.934.495 - 3.934.495 - - - - repurchase agreements
Liabilitas derivatif 37.469 - 37.469 - - - - Derivatives payable
Utang akseptasi 687.759 - 334.448 60.852 292.459 - - Acceptance payable
Beban yang masih
harus dibayar
dan liabilitas Accrued expenses and
lain-lain**) 660.508 - 660.508 - - - - other liabilities**)
**) Beban yang masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain terdiri dari **) Accrued expenses and other liabilities consist of liabilities from
liabilitas pembelian surat berharga dan setoran jaminan purchase of securities and security deposits
184
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
45. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 45. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
OPRIST juga akan dilakukan secara tematik, OPRIST will also be carried out thematically, i.e
yakni materi tes difokuskan ke proses-proses the exam materials are focused on high-risk
operasional di kantor cabang yang dianggap operational processes in the branches.
berisiko tinggi. Selain itu, Bank juga telah Thereafter, the Bank has conducted
menyelenggarakan e-learning dengan modul Operational Risk Management e-learning since
Operational Risk Management sejak tahun 2018. All employees have to participate in the
2018. E-learning Operational Risk Management e-Learning.
tersebut diikuti oleh seluruh pegawai Bank.
Di sisi lain, untuk mengantisipasi risiko On the other hand, to anticipate operational risk
operasional sebagai dampak dari gangguan arising from extreme disruption, such as fire,
yang ekstrim, seperti kebakaran, bencana flood, earthquake, the Bank has established a
banjir, gempa bumi, Bank telah memiliki Disaster Recovery Center (“DRC”), which is
Disaster Recovery Center (“DRC”) yang selalu periodically tested to ensure its readiness. The
dilakukan uji coba secara periodik untuk development of DRC is an important action to
memastikan kesiapan DRC tersebut. assure the continuity of the Bank’s operations if
Pengembangan DRC ini merupakan salah satu the infrastructure of the data center at Head
tindakan penting dalam rangka menjamin Office is disrupted.
kesinambungan operasional Bank apabila
terjadi gangguan infrastruktur pada data center
di Kantor Pusat.
Untuk melengkapi hal-hal tersebut diatas, Bank To complete this activity, Bank has developed
telah menyusun Kebijakan Business Continuity Business Continuity Management Policy which
Management (BCM) yang secara komprehensif comprehensively address various disorders/
menangani berbagai gangguan/bencana akibat disasters by man, social and/or nature, e.g. fire,
perbuatan manusia, sosial dan/atau alam, earthquake, flood, demonstrations, and others.
misalkan kebakaran, gempa bumi, banjir, This policy was developed to ensure that
demonstrasi, dan lain-lain. Kebijakan ini business operations and critical resource bank
disusun untuk menjamin kegiatan operasional can still function despite the disruption / disaster
bisnis dan sumber daya kritikal Bank tetap or build resilience and the ability to respond
dapat berfungsi walaupun terjadi effectively to a disaster situation in order to
gangguan/bencana atau membangun resiliensi protect the interests of the stakeholders,
(ketahanan) dan kemampuan untuk memberi reputation and the Bank’s name.
respon secara efektif terhadap suatu kondisi
bencana guna melindungi kepentingan para
stakeholders, reputasi dan nama baik Bank.
Bank telah mengimplementasikan Risk Event The Bank has implemented Risk Event
Database (RED) secara efektif, yakni alat yang Database (RED) effectively. RED is a tool to
digunakan untuk mencatat kejadian risiko maintain and record operational risk events as
operasional serta untuk mengelola loss event & well as to manage any “loss events and near
near miss untuk perhatian manajemen. RED miss” for management attention. Furthermore,
juga digunakan untuk keperluan persiapan RED is used as preparation for assessment on
perhitungan Operational Risk Capital Charge Operational Risk Capital Charge according to
berdasarkan metode Advanced Measurement Advanced Measurement Approach method.
Approach. RED juga dikembangkan menjadi Furthermore, RED is used as preparation for
bagian dari pengembangan ORMS secara assessment on Operational Risk Capital
keseluruhan. Charge according to Advanced Measurement
Approach method.
185
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
45. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 45. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
RCSA digunakan untuk membantu Risk owner RCSA is used to help risk owner to manage
dalam melakukan proses manajemen risiko operational risks which include identifying and
operasional yang mencakup identifikasi dan measuring operational risk predictively. While
pengukuran risiko operasional secara prediktf. next is RED, a risk events database, which is
Sedangkan RED merupakan tools yang used for Bank’s learning data. Then there is
berfungsi sebagai database peristiwa risiko, KRI, a helping tool which gives earlier
yang digunakan untuk data pembelajaran Bank. information regarding symptoms and risks
Selanjutnya KRI adalah alat bantu yang which have inclining trend.
memberikan informasi secara dini mengenai
gejala maupun risiko yang trennya
menunjukkan peningkatan.
Selanjutnya, Komite Produk yang dibentuk In addition, the Bank had optimized Product
telah dioptimalkan fungsinya, yakni selain Committee’s function to identify and mitigate
mengidentifikasi dan memitigasi risiko yang risks which might be found in new products and
melekat pada produk dan aktivitas baru, juga services launched, and to evaluate
melakukan evaluasi terhadap kinerja performance of existing products.
produk-produk yang telah diluncurkan.
Guna memudahkan langkah-langkah mitigasi In order to ease steps to mitigate product risks
risiko produk oleh unit-unit kerja yang terkait, by related units, the Bank has developed risk
Bank telah menyusun pedoman pengelolaan management guidance for certain products,
risiko untuk produk-produk tertentu, antara lain among others, bancassurance and mutual
bancassurance dan reksa dana. funds.
Bank juga melakukan pengukuran dan Bank also conducts measurement and
pelaporan secara periodik ke Bank Indonesia reporting to the Bank Indonesia periodically on
mengenai pengelolaan risiko operasional operational risk management based on
mengacu kepada parameter risiko operasional operational risk parameters Bank Soundness
dalam Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Assessment (BSA) using risk approach (Risk-
(PTKB) dengan menggunakan pendekatan based Bank Ratings/RBBR) which consists of 2
risiko (Risk-based Bank Rating/RBBR) yang parts:
terdiri dari 2 bagian, yaitu:
186
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
45. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 45. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
46. PEMENUHAN KETENTUAN BATAS MAKSIMUM 46. COMPLIANCE WITH LEGAL LENDING LIMIT
PEMBERIAN KREDIT (“BMPK”) (“LLL”) REQUIREMENT
Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, tidak As of December 31, 2020 and 2019, there was no
terdapat pelampauan BMPK oleh pihak terkait breach of LLL to both related and non-related
maupun tidak terkait. parties.
Sesuai dengan peraturan yang berlaku, batas Under the prevailing regulation, the maximum
maksimum pemberian kredit kepada pihak tidak lending limit to non-related parties should not
terkait harus tidak melebihi 20% dari modal Bank. exceed 20% of the Bank’s capital.
47. MANAJEMEN MODAL DAN RASIO LIABILITAS 47. CAPITAL MANAGEMENT AND MINIMUM
PENYEDIAAN MODAL MINIMUM REQUIRED CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR)
Tujuan manajemen permodalan Bank adalah untuk The Bank’s capital management objectives is to
mempertahankan posisi modal yang kuat untuk maintain a strong capital position to support
mendukung pertumbuhan bisnis dan business growth and to sustain investor, depositor,
mempertahankan investor, deposan, pelanggan dan customer and market confidence. In managing its
kepercayaan pasar. Dalam pengelolaan capital, the Bank considers factors such as: an
permodalan, Bank mempertimbangkan faktor-faktor optimal providing capital rate of return to
seperti: pengembalian modal yang optimal pada shareholders and maintaining a balance between
pemegang saham, menjaga keseimbangan antara high return gearing ratio and safety provided by a
keuntungan yang lebih tinggi dengan gearing ratio sound capital position.
serta keamanan yang diberikan oleh posisi modal
yang sehat.
Sejak tahun 2007, Bank diwajibkan untuk memenuhi Starting 2007, the Bank is required to comply with
kerangka kerja Basel II dalam hal permodalan Bank Basel II framework in respect with regulatory capital
dengan mengikuti road map implementasi Basel II di following the Basel II implementation road map in
Indonesia yang dipimpin oleh Bank Indonesia. Indonesia led by the Bank Indonesia.
Penerapan Bank atas risiko pasar, risiko kredit dan Bank’s implementation on market risk, credit risk
risiko operasional dalam permodalan adalah and operational risk in capital is as follows:
sebagai berikut:
187
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
47. MANAJEMEN MODAL DAN RASIO LIABILITAS 47. CAPITAL MANAGEMENT AND MINIMUM
PENYEDIAAN MODAL MINIMUM (lanjutan) REQUIRED CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR)
(continued)
Sejak November 2007, Bank sudah Starting November 2007, the Bank had adopted
menerapkan pendekatan standar untuk standardized approach for market risk
mengelola risiko pasar sesuai dengan management according to Bank Indonesia
Peraturan Bank Indonesia No. 9/13/PBI/2007 Regulation No. 9/13/PBI/2007 dated
tanggal 1 November 2007 serta Surat Edaran November 1, 2007 as well as Bank Indonesia
Bank Indonesia No. 9/33/DPNP tanggal Circular Letter No. 9/33/DPNP dated
18 Desember 2007 dan Surat Edaran Bank December 18, 2007 and Bank Indonesia
Indonesia No. 14/21/DPNP tanggal Circular Letter No. 14/21/DPNP dated
18 Juli 2012. July 18, 2012.
Risiko kredit dihitung berdasarkan Surat Edaran Credit risk calculated according to Bank
Bank Indonesia No. 13/6/DPNP tanggal Indonesia Circular Letter No. 13/6/DPNP dated
18 Februari 2011 dimana perhitungan Aset February 18, 2011 where the calculation of Risk
Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) risiko kredit Weighted Average (RWA) of credit risk is using
menggunakan Pendekatan Standar yang efektif standard approach effective on January 2,
berlaku tanggal 2 Januari 2012. 2012.
Untuk pengelolaan risiko operasional Bank Operational risk management still uses basic
menerapkan pendekatan indikator dasar sesuai indicator approach as per Bank Indonesia
dengan Surat Edaran Bank Indonesia. Circular Letter. Based on this Circular Letter,
Berdasarkan SE ini, beban modal untuk risiko the capital charge for operational risk is at 5%,
operasional adalah sebesar 5%, 10% dan 15% 10% and 15% of average gross income for the
dari rata-rata pendapatan kotor selama tiga last three years which is effective on
tahun terakhir masing-masing efektif tanggal January 1, 2011, July 1, 2011 and
1 Januari 2011, 1 Juli 2011 dan 1 Januari 2012. January 1, 2012, respectively.
Pada tahun 2012, Bank Indonesia melakukan In 2012, Bank Indonesia revised such
revisi atas peraturan tersebut dan regulation and issued circular letter
mengeluarkan Surat Edaran No. 14/37/DPNP No. 14/37/DPNP regarding Capital Adequancy
tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Ratio with Risk Profile and Capital Equivalency
sesuai dengan Profil Risiko dan Pemenuhan Maintained Assets (CEMA).
Capital Equivalency Maintained Assets
(CEMA).
Bank wajib memiliki dan menerapkan proses The Bank is obliged to have and apply the
perhitungan kecukupan modal secara internal process of capital adequacy calculation
atau Internal Capital Adequancy Assessment internally or Internal Capital Adequacy
Process (ICAAP). Komponen ICAAP paling Assessment Process (ICAAP). The ICAAP
kurang mencakup: covers at a minimum:
a. Pengawasan Aktif Dewan Komisaris dan a. a. Active Supervision of Board of
Direksi Commissioners and Board of Directors
b. Penilaian Kecukupan Modal b. b. Capital Adequacy Assessment
c. Pemantauan dan Pelaporan c. c. Monitoring and Reporting
d. Pengendalian Internal d. d. Internal control
188
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
47. MANAJEMEN MODAL DAN RASIO LIABILITAS 47. CAPITAL MANAGEMENT AND MINIMUM
PENYEDIAAN MODAL MINIMUM (lanjutan) REQUIRED CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR)
(continued)
Bank juga wajib menyediakan modal minimum Bank also provides the minimum capital
sesuai dengan profil risiko,sebagai berikut: required according to the risk profile, as
follows:
a. 8% dari ATMR untuk Bank dengan profil a. 8% of the RWA for Bank with a risk profile
risiko peringkat 1; rating of 1;
b. 9% s.d kurang dari 10% dari ATMR untuk b. 9% until less than 10% of the RWA for bank
Bank dengan profil risiko peringkat 2; with a risk profile rating of 2;
c. 10% s.d kurang dari 11% dari ATMR untuk c. 10% until less than 11% of the RWA for
Bank dengan profil risiko peringkat 3; bank with a risk profile rating of 3;
d. 11% s.d 14% dari ATMR untuk Bank d. 11% until 14% of RWA for bank with risk
dengan profil risiko peringkat 4 atau profile ratings of 4 or 5.
peringkat 5.
Bank Indonesia menganalisis modal dalam dua Bank Indonesia analyzed the capital into two
tingkatan: tiers:
1. Modal Tier 1 terdiri dari modal saham 1. Tier 1 capital consists of ordinary share
biasa, agio saham, saldo laba, dan capital, share premium, retained earnings,
kepentingan non-pengendali setelah and non-controlling interest after deduction
dikurangi aset tak berwujud dan for intangible assets and other regulatory
penyesuaian lainnya sehubungan dengan adjustments relating to items that are
item yang termasuk dalam modal tetapi included in equity but are treated differently
diperlakukan secara berbeda untuk for capital adequacy purposes.
kepentingan kecukupan modal.
Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 rasio As of December 31, 2020 and 2019, the Bank’s
Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Capital Adequacy Ratio (CAR) is computed in
Bank dihitung berdasarkan POJK No. 34/ accordance with POJK No.34/POJK.03/2016 dated
POJK.03/2016 tanggal 22 September 2016 dan September 22, 2016 and 2015 as prepared in
2015 disusun berdasarkan PBI No. 14/18/PBI/2012 accordance to BI regulation No.14/18/PBI/2012
tanggal 28 November 2012 dan No. 15/12/PBI/2013 dated November 28, 2012 and BI regulation
tanggal 12 Desember 2013 dengan perhitungan No. 15/12/PBI/2013 dated December 12, 2013, as
sebagai berikut: follows:
31 Desember/December 31
2020 2019
Bank Bank
Dengan memperhitungkan risiko
kredit, resiko pasar dan risiko With credit risk, market risk and
operasional operational risk
- Aset Tertimbang Menurut Risiko 58.115.367 62.022.061 Risk Weighted Average -
- Jumlah modal 18.037.950 14.684.721 Total capital -
- Rasio Kewajiban Penyediaan
Modal Minimum 31,04% 23,68% Capital Adequacy Ratio -
189
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
47. MANAJEMEN MODAL DAN RASIO LIABILITAS 47. CAPITAL MANAGEMENT AND MINIMUM
PENYEDIAAN MODAL MINIMUM (lanjutan) REQUIRED CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR)
(continued)
Tambahan modal sebagai penyangga (buffer) yang Additional capital as a buffer which shall be
wajib dibentuk oleh Bank adalah: established by the Bank are:
a. Capital Conservation Buffer sebesar 2,5% dari a. Capital Conservation Buffer amounting to 2.5%
ATMR untuk Bank yang tergolong dalam Bank of RWA to the Bank classified to BUKU 3 and
Umum Kegiatan Usaha BUKU 3 dan BUKU 4 BUKU 4 whose fulfillment gradually:
yang pemenuhannya secara bertahap:
0,625% dari ATMR mulai 1 Januari 2016 0.625% from RWA since January 1, 2016
1,25% dari ATMR mulai 1 Januari 2017 1.25% from RWA since January 1, 2017
1,875% dari ATMR mulai 1 Januari 2018 1.875% from RWA since January 1, 2018
2,5% dari ATMR mulai 1 Januari 2019 2.5% from RWA since January 1, 2019
c. Capital Surcharge untuk D-SIB sebesar 1% c. Capital Surcharge for D-SIB in the amount of
(satu persen) sampai dengan 2,5% (dua koma 1% (one percent) to 2.5% (two point five
lima persen) dari ATMR Bank yang berdampak percent) from RWA of Banks with systemic
sistemik. impact.
Pemenuhan modal sebagai penyangga (buffer) Fulfillment of capital as a buffer should be met by
harus dipenuhi dengan menggunakan komponen using components of common equity Tier 1.
modal inti utama (Common Equity Tier 1).
190
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
47. MANAJEMEN MODAL DAN RASIO LIABILITAS 47. CAPITAL MANAGEMENT AND MINIMUM
PENYEDIAAN MODAL MINIMUM (lanjutan) REQUIRED CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR)
(continued)
Berdasarkan PBI No. 17/22/PBI/2015 tanggal Based on PBI No. 17/22/PBI/2015 dated
23 Desember 2015 tentang Kewajiban December 23, 2015 concerning the Establishment of
Pembentukan Countercyclical Buffer (CCB) Countercyclical Buffer Obligation stipulated that the
ditetapkan bahwa besaran CCB yang ditetapkan amount of CCB set by Bank Indonesia for the first
oleh Bank Indonesia untuk pertama kali, yaitu mulai time, starting January 1, 2016 amounted to 0% and
1 Januari 2016 adalah sebesar 0% dan berlaku applying to all banks, both conventional commercial
untuk seluruh bank, baik bank umum konvensional bank and islamic banks, including branches of banks
dan bank umum syariah, termasuk kantor cabang domiciled abroad.
dari bank yang berkedudukan di luar negeri.
Evaluasi terhadap besaran CCB akan dilakukan The evaluation of the amount of CCB would be done
secara berkala, yaitu paling kurang 1 kali dalam 6 regularly, i.e. at least 1 time within 6 months. In the
bulan. Dalam hal berdasarkan hasil evaluasi case that based on the evaluation determined where
ditetapkan bahwa besaran CCB tidak berubah maka the magnitude of the CCB does not change, then
Bank Indonesia akan mengeluarkan pengumuman Bank Indonesia will issue an announcement on the
di website Bank Indonesia dan apabila ditetapkan website of Bank Indonesia and, if specified changes,
ada perubahan, maka Bank Indonesia akan then Bank Indonesia will issue a Circular Letter
menerbitkan Surat Edaran mengenai perubahan regarding such change.
tersebut.
Berdasarkan POJK No. 46/POJK.03/2015 tanggal According to POJK No. 46/POJK.03/2015 dated
23 Desember 2015 tentang Penetapan Systemically December 23, 2015 concerning the Stipulation of
Important Bank dan Capital Surcharge, ditetapkan Systemically Important Banks and Capital
bahwa Otoritas Jasa Keuangan berkoordinasi Surcharge, the Financial Services Authority in
dengan Bank Indonesia akan menetapkan SIB dan coordination with Bank Indonesia will set SIB and
Capital Surcharge untuk SIB. Bank yang ditetapkan Capital Surcharge for SIB. Banks are defined as SIB
sebagai SIB wajib membentuk Capital Surcharge is required to establish Capital Surcharge for SIB.
untuk SIB.
Penetapan SIB dan Capital Surcharge untuk SIB Determination of SIB and Capital Surcharge for SIB
dilakukan secara semesteran setiap tahun pada: conducted biannually on:
a. Bulan Maret dengan menggunakan data pada a. March using data in December of the previous
bulan Desember tahun sebelumnya; dan year; and
b. Bulan September dengan menggunakan data b. September using data in June of the previous
posisi bulan Juni tahun sebelumnya. year.
Otoritas Jasa Keuangan menetapkan Capital Financial Services Authority establish Capital
Surcharge untuk SIB dalam 5 kelompok bucket: Surcharge for SIB in 5 Banks of bucket:
a. 1% dari ATMR bagi SIB yang digolongkan dalam a. 1% from RWA for SIB, which classified as
kelompok bucket 1; bucket 1;
b. 1,5% dari ATMR bagi SIB yang digolongkan b. 1.5% from RWA for SIB, which classified as
dalam kelompok bucket 2; bucket 2;
c. 2% dari ATMR bagi SIB yang digolongkan dalam c. 2% from RWA for SIB, which classified as
kelompok bucket 3; bucket 3;
d. 2,5% dari ATMR bagi SIB yang digolongkan d. 2.5% from RWA for SIB, which classified as
dalam kelompok bucket 4; bucket 4;
e. 3,5% dari ATMR bagi SIB yang digolongkan e. 3.5% from RWA for SIB, which classified as
dalam kelompok bucket 5. bucket 5.
191
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
47. MANAJEMEN MODAL DAN RASIO LIABILITAS 47. CAPITAL MANAGEMENT AND MINIMUM
PENYEDIAAN MODAL MINIMUM (lanjutan) REQUIRED CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR)
(continued)
Untuk pertama kali, OJK akan menetapkan SIB For the first time, the FSA will set the SIB into
dalam 4 kelompok dimana pemenuhannya 4 Banks where fulfillment is done gradually:
dilakukan secara bertahap:
1. SIB bagi kelompok (bucket) 1 sebesar: 1. SIB for bucket 1 amounted to:
a. 0,25% dari ATMR sejak tanggal 1 Januari a. 0.25% from RWA since January 1, 2016;
2016;
b. 0,5% dari ATMR sejak tanggal 1 Januari b. 0.5% from RWA since January 1, 2017;
2017;
c. 0,75% dari ATMR sejak tanggal 1 Januari c. 0.75% from RWA since January 1, 2018;
2018;
d. 1% dari ATMR sejak tanggal 1 Januari d. 1% from RWA since January 1, 2019.
2019;
2. SIB bagi kelompok (bucket) 2 sebesar: 2. SIB for bucket 2 amounted to:
a. 0,375% dari ATMR sejak tanggal 1 Januari a. 0.375% from RWA since January 1, 2016;
2016;
b. 0,75% dari ATMR sejak tanggal 1 Januari b. 0.75% from RWA since January 1, 2017;
2017;
c. 1,125% dari ATMR sejak tanggal 1 Januari c. 1.125% from RWA since January 1, 2018;
2018;
d. 1,5% dari ATMR sejak tanggal 1 Januari d. 1.5% from RWA since January 1, 2019.
2019.
3. SIB bagi kelompok (bucket) 3 sebesar: 3. SIB for bucket 3 amounted to:
a. 0,5% dari ATMR sejak tanggal 1 Januari a. 0.5% from RWA since January 1, 2016;
2016;
b. 1% dari ATMR sejak tanggal 1 Januari b. 1% from RWA since January 1, 2017;
2017;
c. 1,5% dari ATMR sejak tanggal 1 Januari c. 1.5% from RWA since January 1, 2018;
2018;
d. 2% dari ATMR sejak tanggal 1 Januari d. 2% from RWA since January 1, 2019.
2019.
4. SIB bagi kelompok (bucket) 4 sebesar: 4. SIB for bucket 4 amounted to:
a. 0,625% dari ATMR sejak tanggal 1 Januari a. 0.625% from RWA since January 1, 2016;
2016;
b. 1,25% dari ATMR sejak tanggal 1 Januari b. 1.25% from RWA since January 1, 2017;
2017;
c. 1,875% dari ATMR sejak tanggal 1 Januari c. 1.875% from RWA since January 1, 2018;
2018;
d. 2,5% dari ATMR sejak tanggal 1 Januari d. 2.5% from RWA since January 1, 2019.
2019.
Manajemen menggunakan rasio permodalan Management uses regulatory capital ratios in order
dengan tujuan untuk memonitor jumlah modal dan to monitor its capital base, and these capital ratios
rasio modal tersebut mengikuti standar industri follow the industry standards for measuring capital
untuk mengukur kecukupan modal. Pendekatan adequacy. Bank Indonesia’s approach to such
Bank Indonesia atas pengukuran tersebut terutama measurement is primarily based on monitoring the
berdasarkan pengawasan atas hubungan relationship of the capital resources requirement
kebutuhan sumber modal (diukur sebesar 8% atas (measured as 8% of risk-weighted assets) to
aset tertimbang menurut risiko) terhadap available capital resources.
ketersediaan sumber modal.
192
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
47. MANAJEMEN MODAL DAN RASIO LIABILITAS 47. CAPITAL MANAGEMENT AND MINIMUM
PENYEDIAAN MODAL MINIMUM (lanjutan) REQUIRED CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR)
(continued)
Bank telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia The Bank has fulfilled Bank Indonesia’s regulation
yang berlaku tentang Kewajiban Penyediaan Modal regarding Capital Adequacy Ratio and Calculation
Minimum dan Perhitungan Aset Tertimbang Menurut of Risk-Weighted Assets.
Risiko.
48. TAMBAHAN INFORMASI ARUS KAS 48. SUPPLEMENTAL CASH FLOW INFORMATION
a. Aktivitas investasi dan pendanaan yang tidak a. Investing and financing activities not affecting
mempengaruhi arus kas: cash flows:
31 Desember/December 31
2020 2019
49. KLASIFIKASI ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN 49. CLASSIFICATION OF ASSETS AND FINANCIAL
PADA TANGGAL IMPLEMENTASI PSAK 71 DAN LIABILITIES IN THE IMPLEMENTATION OF SFAS
PSAK 73 71 AND SFAS 73
Tabel di bawah ini menunjukkan klasifikasi aset dan The table below shows the classification of financial
liabilitas keuangan menurut PSAK 55 dan PSAK 71 assets and liabilities according to SFAS 55 and SFAS
dalam transisi penerapan PSAK 71 pada 1 Januari 71 in the transition to the adoption of SFAS 71 on
2020. January 1, 2020.
Klasifikasi Klasifikasi Nilai tercatat Nilai tercatat
Berdasarkan berdasarkan berdasarkan berdasarkan
PSAK 55 / PSAK 71 / PSAK 55 / PSAK 71 /
Clasification Clasification Carrying Carrying
under under Amount under Amount under
SFAS 55 SFAS 71 SFAS 55 SFAS 71
31 Desember 1 Januari 31 Desember 1 Januari
2019 / 2020 / 2019 / 2020
Catatan/ December 31, January 1, December 31, January 1,
Note 2019 2020 2019 2020
193
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
49. KLASIFIKASI ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN 49. CLASSIFICATION OF ASSETS AND FINANCIAL
PADA TANGGAL IMPLEMENTASI PSAK 71 DAN LIABILITIES IN THE IMPLEMENTATION OF SFAS
PSAK 73 (lanjutan) 71 AND SFAS 73 (continued)
Klasifikasi Klasifikasi Nilai tercatat Nilai tercatat
Berdasarkan berdasarkan berdasarkan berdasarkan
PSAK 55 / PSAK 71 / PSAK 55 / PSAK 71 /
Clasification Clasification Carrying Carrying
under under Amount under Amount under
SFAS 55 SFAS 71 SFAS 55 SFAS 71
31 Desember 1 Januari 31 Desember 1 Januari
2019 / 2020 / 2019 / 2020
Catatan/ December 31, January 1, December 31, January 1,
Note 2019 2020 2019 2020
194
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
49. KLASIFIKASI ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN 49. CLASSIFICATION OF ASSETS AND FINANCIAL
PADA TANGGAL IMPLEMENTASI PSAK 71 DAN LIABILITIES IN THE IMPLEMENTATION OF SFAS
PSAK 73 (lanjutan) 71 AND SFAS 73 (continued)
Liabilitas keuangan/
Financial liabilities
Liabilitas segera/ Biaya perolehan Biaya perolehan
Current liabilities yang yang
diamortisasi/ diamortisasi/
amortized cost amortized cost 282.613 282.613
195
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
49. KLASIFIKASI ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN 49. CLASSIFICATION OF ASSETS AND FINANCIAL
PADA TANGGAL IMPLEMENTASI PSAK 71 DAN LIABILITIES IN THE IMPLEMENTATION OF SFAS
PSAK 73 (lanjutan) 71 AND SFAS 73 (continued)
Tabel di bawah ini menunjukkan rekonsiliasi nilai The table below shows the reconciliation of reserve
cadangan kerugian aset keuangan menurut PSAK for losses of financial assets according to SFAS 55
55 dan PSAK 57 pada tanggal 31 Desember 2019 and SFAS 57 as of 31 December 2019 and the value
dan nilai cadangan kerugian aset keuangan menurut of reserves for losses of financial assets according to
PSAK 71 pada tanggal 1 Januari 2020. SFAS 71 on 1 January 2020.
Nilai tercatat
PSAK 55 /
PSAK 57 /
Nilai tercatat
PSAK 55 /
PSAK 57 /
Clasification Nilai Tercatat
Under PSAK 55 / PSAK 71/
PSAK 57 Caryying amaount
31 Desember 31/ PSAK 71 / Pengukuran under PSAK 71
December 31, Reklasifikasi/ Kembali / 1 Januari 2020/
2019 Reclasification Remeasurement January 1, 2020
PSAK 73 SFAS 73
Tabel berikut menyajikan dampak atas penerapan The following table summarises effect of
PSAK 73 pada saat tanggal 1 Januari 2020: implementation PSAK 73 as of January 1, 2020:
1 Januari/January, 2020
Sebelum Penyesuaian
Penyesuaian/ PSAK 73/ Setelah
Before PSAK 73 Penyesuaian/
Adjustement Adjustment After Adjustment
ASET Assets
Beban dibayar dimuka 73.002 (48.284) 24.718 Prepaid Expenses
Aset tetap, selain aset hak guna Fixed asset - except for right
- setelah akumulasi -of-use assets - after
Penyusutan 5.906.523 - 5.906.523 accumulated depreciations
Aset tetap, aset hak guna Fixed asset - Right of use
- setelah akumulasi - after accumulated
Penyusutan - 102.318 102.318 depreciation
Liabilitas LIABILITIES
Liabiltas lain-lain 747.664 54.034 801.698 Other liabilities
196
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
49. KLASIFIKASI ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN 49. CLASSIFICATION OF ASSETS AND FINANCIAL
PADA TANGGAL IMPLEMENTASI PSAK 71 DAN LIABILITIES IN THE IMPLEMENTATION OF SFAS
PSAK 73 (lanjutan) 71 AND SFAS 73 (continued)
Tabel berikut menyajikan analisis dampak The following table analyze the impact of the
penerapan PSAK 71 pada posisi laporan keuangan adoption of SFAS 71 on financial statement position
pada tanggal 1 Januari 2020: at January 1, 2020:
1 Januari / January 1, 2020
Efek Penyesuaian
Transisi penerapan
PSAK 71 /
Impact from
Sebelum Transition Setelah
Penyesuaian/ adjustment on Penyesuaian/
Before implementation after
Adjustment SFAS 71 Adjusment
ASET ASSETS
Kas 1.123.163 - 1.123.163 Cash
Giro pada Bank Indonesia 4.258.626 - 4.258.626
Giro pada bank lain - bersih 299.624 (880) 298.744 Portfolio of securities - trading
Penempatan pada Bank
Indonesia dan Placement with Bank Indonesia
Bank lain - bersih 8.036.685 (18.590) 8.018.095 and other banks
Efek-efek - bersih 21.131.802 (1.608) 21.130.194 Securities-Net
Efek yang dibeli dengan Securities purchase under
janji dijual kembali 3.961.541 - 3.961.541 agreement to resell
Tagihan derivatif - bersih 74.969 - 74.969 Derivative receivables - net
Kredit yang diberikan
- bersih 52.734.828 (288.324) 52.446.504 Loans - net
Tagihan akseptasi - bersih 687.759 (2.207) 685.552 Acceptance receivables - Net
Aset tetap - bersih 5.906.523 - 5.906.523 Fixed assets - net
Aset lain-lain - bersih 2.588.311 - 2.588.311 Other assets - net
LIABILITAS LIABILITIES
197
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
49. KLASIFIKASI ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN 49. CLASSIFICATION OF ASSETS AND FINANCIAL
PADA TANGGAL IMPLEMENTASI PSAK 71 DAN LIABILITIES IN THE IMPLEMENTATION OF SFAS
PSAK 73 (lanjutan) 71 AND SFAS 73 (continued)
1 Januari / January 1, 2020
Efek Penyesuaian
Transisi penerapan
PSAK 71 /
Impact from
Sebelum Transition Setelah
Penyesuaian/ adjustment on Penyesuaian/
Before implementation after
Adjustment SFAS 71 Adjusment
EKUITAS EQUITY
Modal saham - Saham biasa 3.481.888 - 3.481.888 Share capital - Common stock
Tambahan modal disetor –
neto 2.048.761 - 2.048.761 Additional paid-in capital - net
Saldo laba: Retained earnings
Telah ditentukan
penggunaanya: Appropriated retained earnings
- Cadangan umum 1.543 - 1.543 General reserves -
Belum ditentukan
pengunaannya 6.344.571 (253.540) 6.091.031 Unappropriatied retained earnings
Keuntungan dari perubahan
nilai atas instrumen utang
yang diukur pada nilai Unrealized gain on changes in
wajar melalui penghasilan fair value of debt instruments through
komprehensif lain (18.431) - (18.431) other comprehensive income
Surplus revaluasi aset
tetap – bersih 3.696.126 - 3.696.126 Revaluation surplus of fixed assets - net
Keuntungan (kerugian)
aktuarial atas imbalan Actuarial gain (loss) on employment
pasca kerja - bersih (13.020 ) - (13.020 ) benefit program - net
_____
JUMLAH LIABILITAS
DAN EKUITAS 100.803.831 (311.609) 100.492.222 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
198
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
49. KLASIFIKASI ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN PADA TANGGAL 49. CLASSIFICATION OF ASSETS AND FINANCIAL LIABILITIES IN THE
IMPLEMENTASI PSAK 71 DAN PSAK 73 (lanjutan) IMPLEMENTATION OF SFAS 71 AND SFAS 73 (continued)
Tabel berikut menyajikan analisis dampak atas perubahan dari “incurred loss approach” The following table analyze the impact of the transition from “incurred loss approach”
menjadi “kerugian kredit ekspektasian” untuk instrumen keuangan yang diukur pada to “expected credit loss” for financial instrument at amortized cost:
biaya perolehan diamortisasi:
1 Januari/January 2020
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai menurut PSAK 55/ Kerugian Kredit Ekspektasian menurut PSAK 71/
Allowance for Impairment losses based on PSAK 55 Expected Credit Losess based on PSAK 71
Kerugian Kredit
Atas aset
Keuangan yang
Kerugian kredit Kerugian kredit Dibeli atau
ekspektasi ekspektasi Berasal dari
Kerugian sepanjang sepanjang Aset keuangan
kredit umurnya-kredit umurnya-kredit Memburuk / Kenaikan
ekspektasi tidak memburuk/ memburuk / Purchased or (Penurunan)/
Kolektif/ Individual/ 12 bulan/12- Lifetime ECL lifetime ECL Credit impaired Increse
collective Individula Total/Total Month ECL No credit impaired Credit impaired Finance assets Total/Total (Decrese)
Total 229.380 51.095 280.475 265.096 178.634 148.354 - 592.084 311.609 Total
199
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Ketika menentukan apakah risiko gagal bayar pada When determining whether the risk of default on
instrumen keuangan telah meningkat secara financial instruments has increased significantly
signifikan sejak pengakuan awal, Bank since initial recognition, the Bank considers
mempertimbangkan informasi yang wajar dan reasonable and supported relevant information that
terdukung, serta relevan yang tersedia tanpa biaya is available without excessive costs or efforts. This
atau upaya yang berlebihan. Hal tersebut mencakup includes quantitative and qualitative information and
informasi dan analisa kuantitatif dan kualitatif, analysis, based on historical experience and credit
berdasarkan pada pengalaman historis dan penilaian expert assessments and including forward-looking
pakar kredit dan termasuk perkiraan masa depan estimates.
(forward-looking).
Tujuan dari penilaian ini adalah untuk The purpose of this assessment is to identify
mengidentifikasi apakah peningkatan risiko kredit whether a significant increase in credit risk of
secara signifikan atas eksposur telah terjadi dengan exposure has occurred by comparing:
membandingkan:
Probability of default (PD) atas umur tersisa Probability of default (PD) for the remaining age
pada tanggal pelaporan; dengan at the reporting date; with
Probability of default (PD) atas umur tersisa Probability of default (PD) for the estimated
yang di estimasi pada saat pengakuan awal remaining age at initial recognition of the
eksposur (jika relevan, disesuaikan dengan exposure (if relevant, adjusted for change in
perubahan ekspektasi pembayaran dimuka). expectations of prepayment).
Bank menggunakan kriteria berikut dalam Bank use these criteria for determining whether
menentukan apakah peningkatan risiko kredit secara there has been a significant increase in credit :
signifikan atas eksposur telah terjadi:
pengujian kuantitatif berdasarkan perubahan quantitative test based on movement in
probability of default (PD) probability of default (PD)
indikator kualitatif qualitative indicators
tertunggak lebih dari 30 hari. a backstop of 30 days past due
Bank mengalokasikan setiap eksposur ke credit risk The bank allocated each exposure to credit risk
grades berdasarkan variasi data yang ditentukan grades based on a variety of data that is determined
untuk memprediksi risiko gagal bayar dan to predict the risk of default and apply credit
menerapkan pengalaman atas kredit. Credit risk experience judgement. Credit risk grades are
grades ditetapkan menggunakan faktor kualitatif dan determined using qualitative and quantitative
kuantitatif yang dapat mengindikasikan risiko gagal factors that can indicate the risk of default. These
bayar. Faktor-faktor ini bervariasi tergantung pada factors vary depending on the nature of the
sifat eksposur dan jenis peminjam. exposure and the type of borrower.
Credit risk grades ditetapkan dan dikalibrasi Credit risk grades are determined and calibrated in
sedemikian rupa sehingga risiko terjadinya gagal such a way that the risk of default is increasing
bayar meningkat secara eksponensial seiring exponentially as credit risk rating decreases, for
dengan penurunan rating risiko kredit, sebagai example, the difference between credit risk rating
contoh, selisih antara credit risk rating grades 1 dan grades 1 and 2 is smaller than the difference
2 lebih kecil dari pada selisih antara credit risk rating between credit risk rating grades 2 and 3.
grades 2 dan 3.
200
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
50. ANALISIS KUALITAS KREDIT (lanjutan) 50. CREDIT QUALITY ANALYSIS (continued)
Peningkatan Risiko Kredit secara Signifikan Significant Increase in Credit Risk (continued)
(lanjutan)
Setiap eksposur dialokasikan ke credit risk grades Each exposure is allocated to credit risk grades at
pada pengakuan awal berdasarkan informasi yang initial recognition based on available information
tersedia tentang peminjam. Eksposur ini dipantau about the borrower. This exposure is monitored on an
secara berkelanjutan, dan dapat mengakibatkan ongoing basis, and can result in the exposure being
eksposur dipindahkan ke credit risk grades yang transferred to different credit risk grades. Monitoring
berbeda. Pemantauan biasanya menggunakan data usually uses the following data: financial statements,
berikut: laporan keuangan, penggunaan fasilitas use of credit facilities, estimates of economic
kredit, estimasi kondisi ekonomi. conditions.
Credit risk grades adalah input utama dalam Credit risk grades are the main input in determining
penentuan struktur PD term structure atas eksposur. the PD term structure of the exposure. The Bank
Bank mengumpulkan informasi kinerja dan gagal collects performance and default information about
bayar tentang eksposur risiko kredit yang dianalisa credit risk exposures, which are analyzed by product
berdasarkan jenis produk dan peminjam serta and borrower type as well as credit risk assessment.
penilaian risiko kredit. Untuk beberapa portofolio For some portfolios especially treasury products,
terutama produk treasury, informasi yang dibeli dari information purchased from external credit assessors
penilai kredit eksternal juga digunakan. is also used.
Bank menggunakan model statistik untuk The Bank uses a statistical model to analyze the
menganalisa data yang dikumpulkan dan collected data and produce an estimate of the
menghasilkan perkiraan probability of default (PD) probability of default (PD) for the remaining life and
atas umur tersisa dan bagaimana hal ini diperkirakan how this is expected to change as a result of the
akan berubah sebagai akibat dari berlalunya waktu. passage of time.
Analisa ini mencakup identifikasi dan kalibrasi This analysis includes the identification and
hubungan antara perubahan tingkat gagal bayar dan calibration of the relationship between changes in
perubahan dalam faktor-faktor makro ekonomi utama default rates and changes in key macroeconomic
pada risiko gagal bayar. Untuk sebagian besar factors on the risk of default. For most exposures, the
eksposur, indikator makro ekonomi utama meliputi: main macroeconomic indicators include: GDP growth,
pertumbuhan PDB, suku bunga acuan, dan tingkat benchmark interest rates, and the unemployment
pengangguran. rate.
Bank mempergunakan sejumlah kriteria untuk Bank uses several criteria for determining that credit
menentukan telah terjadi peningkatan risiko kredit risk has increased significantly.
secara signifikan.
Kriteria tersebut ditetapkan menggunakan faktor The criteria are determined using qualitative and
kuantitatif dan kualitatif termasuk penentuan quantitative factors including determination based on
berdasarkan status hari tunggakan yang dapat arrear day status that can indicate significant increase
mengindikasikan telah terjadi peningkatan risiko in credit risk since initial recognition.
kredit yang signifikan terhadap saat awal diberikan.
201
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
50. ANALISIS KUALITAS KREDIT (lanjutan) 50. CREDIT QUALITY ANALYSIS (continued)
Bank dimungkinkan menggunakan penilaian dari The Bank can also use the judgment of credit analysts
analis kredit dan pengalaman historis yang relevan, and, if possible, relevant historical experience, in
dalam menentukan bahwa eksposur mungkin saja determining that the exposure may have experienced
telah mengalami peningkatan risiko kredit yang a significant increase in credit risk based on certain
signifikan berdasarkan indikator kualitatif tertentu qualitative indicators that are considered to indicate
yang dianggap dapat mengindikasikan hal tersebut this and their effects may not be fully reflected in
dimana pengaruhnya mungkin belum sepenuhnya quantitative analysis in acomprehensive manner on a
tercermin pada saat dilakukan analisis kuantitatif. timely manner.
Bank menentukan bahwa peningkatan resiko kredit The Bank determines that a significant increase in
secara signifikan belum terjadi apabila masih kurang credit risk has not occurred if it is still less than 30 days
dari 30 hari tunggakan. Hari tunggakan ditentukan in arrears. Arrear days are determined by counting the
dengan menghitung jumlah hari sejak tanggal jatuh number of days from the initial due date where full
tempo awal dimana pembayaran penuh belum payment has not been received.
diterima.
Bank memantau efektifitas kriteria yang digunakan The Bank monitors the effectiveness of the criteria
dalam mengidentifikasi peningkatan risiko kredit used in identifying significant increases in credit risk
yang signifikan dengan cara reviu berkala. by periodic review.
Ketentuan kontraktual pinjaman dapat dimodifikasi Loan contractual terms can be modified for a number
untuk beberapa alasan, termasuk perubahan kondisi of reasons, including changes in market conditions,
pasar, retensi pelanggan dan faktor-faktor lain yang customer retention and other factors not related to the
tidak terkait dengan penurunan kredit saat ini. current credit decline. Loans with modified contractual
Pinjaman yang ketentuan kontraktualnya terms can cause the initial loan to be derecognized
dimodifikasi dapat menyebabkan pinjaman awal and recognized the modified loan as a new loan at fair
dihentikan pengakuannya dan pinjaman hasil value.
modifikasi diakui sebagai pinjaman baru pada nilai
wajar.
Ketika ketentuan kontraktual pinjaman dimodifikasi When the contractual terms of the loan are modified
dan tidak mengakibatkan penghentian pengakuan, and do not result in termination of recognition,
penentuan terjadinya peningkatan risiko kredit determining the occurrence of a significant increase in
secara signifikan dilakukan dengan cara credit risk is done by comparing:
membandingkan:
sisa PD sepanjang umur pada tanggal PD remainder life at reporting date based on
pelaporan berdasarkan ketentuan yang modified provision; with
dimodifikasi; dengan
sisa PD sepanjang umur yang diestimasi Residual PD throughout the estimated age
berdasarkan data pada saat pengakuan awal based on data at initial recognition and initial
dan ketentuan kontraktual awal. contractual provisions.
202
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
50. ANALISIS KUALITAS KREDIT (lanjutan) 50. CREDIT QUALITY ANALYSIS (continued)
Bank menganggap aset keuangan dalam keadaan The Bank considers financial assets as default
default/gagal bayar ketika: when:
Debitur telah melewati jatuh tempo lebih dari 90 The debtors have past due more than 90 days
hari atas kewajiban kredit material apapun for any material credit obligations to the Bank.
kepada Bank.
Dalam menilai apakah debitur dalam keadaan In assessing whether a debtor is in default, the Bank
default/gagal bayar, Bank mempertimbangkan considers the following indicators:
indikator berikut:
Kualitatif seperti pelanggaran persyaratan Qualitative such as violations of the terms of the
penjanjian (covenants); agreement (covenants);
Kuantitatif seperti status tunggakan; dan Quantitative such as arrears status; and
Berdasarkan data yang dikembangkan secara Based on data developed internally and
internal dan diperoleh dari sumber eksternal. obtained from external sources.
Input, Asumsi, dan Teknik yang digunakan dalam Inputs, Assumptions, and Techniques used in
mengestimasi penurunan nilai. estimating impairment.
Bank menggunakan informasi forward-looking dalam The Bank uses forward-looking information in
menilai apakah telah terjadinya peningkatan risiko assessing whether there has been a significant
kredit secara signifikan dan pengukuran kerugian increase in credit risk and measurement of expected
kredit ekspektasian. Berdasarkan saran dari Komite credit losses. Based on advice from the Risk
Manajemen Risiko dan pertimbangan berbagai Management Committee and consideration of
informasi aktual dan perkiraan eksternal, Bank various actual information and external forecast, the
merumuskan pandangan dasar (base case) tentang Bank formulated a base case for the movement of
pergerakan variabel ekonomi yang relevan dimasa relevant economic variables in future as well as
depan serta perkiraan skenario lain yang mungkin forecasts of other possible scenarios. This process
terjadi. Proses ini meliputi pengembangan dua atau involves developing two or more additional
lebih skenario ekonomi tambahan dan economic scenarios and considering the relative
mempertimbangkan probabilitas relatif dari keluaran probabilities of the possible outputs. External
(output) yang mungkin. Informasi eksternal information includes economic data and estimateds
mencakup data ekonomi dan perkiraan yang published by, such as government agencies and
diterbitkan oleh, seperti badan pemerintah dan analis selected private sector analysts.
sektor swasta.
Pandangan dasar (base case) mencerminkan The base case reflects the output with the highest
keluaran dengan probabilitas yang paling tinggi. probability. Another scenario, reflects more
Skenario yang lain, mencerminkan keluaran yang optimistic outputs and more pessimistic outputs.
lebih optimis dan keluaran yang lebih pesimis.
203
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
50. ANALISIS KUALITAS KREDIT (lanjutan) 50. CREDIT QUALITY ANALYSIS (continued)
Skenario ekonomi yang dirumuskan menggunakan The economic scenario is formulated using the
kisaran indikator utama berikut: following range of key indicators:
2021 2022
Tingkat pengangguran/Unemployment Kisaran antara 7% hingga 8%/Range Kisaran antara 7% hingga 8%/
between 7% and 8% Range between 7% and 8%
Suku bunga/Interest rates Kisaran 3,25% hingga 4%/Range Kisaran antara 3,25% hingga 4%/
between 3,25% and 4% Range between 3,25% and 4%
Inflasi/Inflaton rate Kisaran antara 1% hingga 1,5%/Range Kisaran antara 0,5% hingga 1%/
between 1% and 1,5% Range between 0,5% and 1%
Brent Oil Price Kisaran antara USD 45 hingga USD 70/ Kisaran antara USD 50 hingga USD 80/
Range between USD 45 and USD 70 Range between USD 50 and USD 80
Input utama dalam pengukuran kerugian kredit The main inputs in measuring expected credit loss
ekspektasian adalah variabel berikut : are the following variables:
Probability of default (PD) Probability of default (PD)
Loss of given default (LGD) Loss of given default (LGD)
Exposure at default (EAD) Exposure at default (EAD)
Parameter ini umumnya berasal dari model statistik These parameters generally come from statistical
yang dikembangkan secara internal dan data historis models that are developed internally and other
lainnya. Parameter ini disesuaikan untuk historical data. This parameter is adjusted to reflect
mencerminkan informasi forward-looking. forward-looking information.
Estimasi PD adalah estimasi pada tanggal tertentu, PD estimation is an estimate on a certain date,
yang dihitung berdasarkan model peringkat statistik, which is calculated based on a statistical ranking
dan dinilai menggunakan rating yang disesuaikan model, and is assessed using a rating that is
dengan berbagai kategori dari debitur dan eksposur. adjusted to various categories of debtors and
Model statistik ini didasarkan pada data yang disusun exposures. This statistical model is based on data
secara internal yang terdiri dari faktor kuantitatif dan compiled internally consisting of quantitative and
kualitatif. qualitative factors.
LGD adalah besarnya kerugian jika terjadi gagal LGD is the amount of loss if there is a default. LGD
bayar. Parameter LGD diestimasi secara historis parameters are historically estimated based on the
berdasarkan tingkat pemulihan atas klaim terhadap level of recovery of claims against debtors who
debitur yang gagal bayar. Model LGD default. The LGD model considers collateral and the
mempertimbangkan jaminan dan biaya pemulihan cost of recovering any collateral that is an integral
setiap jaminan yang merupakan bagian integral dari part of a financial asset.
asset keuangan.
EAD merepresentasikan estimasi eksposur jika EAD represents the estimated exposure in case of
terjadi gagal bayar. EAD suatu aset keuangan adalah default. EAD of a financial asset is the gross
jumlah tercatat bruto. Untuk komitmen pinjaman dan carrying amount. For loan commitments and
jaminan keuangan, EAD mencakup jumlah yang financial guarantees, EAD includes the amount that
telah ditarik, serta jumlah potensial di masa depan has been withdrawn, as well as potential future
yang akan ditarik, yang diestimasi berdasarkan amounts to be withdrawn, which are estimated
pengamatan historis dan perkiraan berwawasan ke based on historical observations and forward-
depan (forward-looking). looking estimates.
204
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
50. ANALISIS KUALITAS KREDIT (lanjutan) 50. CREDIT QUALITY ANALYSIS (continued)
Ketika pemodelan parameter dilakukan secara When parameter modeling is done collectively,
kolektif, instrumen keuangan dikelompokkan financial instruments are Banked according to the
berdasarkan kesamaan karakteristik risiko yang similarity of risk characteristics which include:
meliputi:
jenis instrumen; type of instrument;
peringkat risiko kredit; credit risk rating;
jenis agunan; type of collateral;
tanggal pengakuan awal; date of initial recognition;
sisa waktu jatuh tempo; remaining due date;.
a. Analisis risiko kredit berdasarkan internal rating a. Credit risk analysis based on internal rating
grades: grades:
Cadangan kerugian kredit untuk aset keuangan yang Allowance for credit losses for financial assets
diklasifikasikan pada nilai wajar melalui penghasilan classified as fair value through other comprehensive
komprehensif lain tidak diakui pada laporan posisi income is not recognized in the statement of financial
keuangan karena nilai tercatat asset keuangan position because the carrying value of the financial
tersebut adalah nilai wajar. assets is fair value.
205
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
50. ANALISIS KUALITAS KREDIT (lanjutan) 50. CREDIT QUALITY ANALYSIS (continued)
b. Analisis risiko kredit berdasarkan probability of b. Credit risk analysis based on probability of
default: default:
31 Desember 2020/December 31, 2020
Kerugian
kerugian kredit atas
kredit kerugian aset keuangan
sepanjang kredit yang dibeli
umurnya sepanjang atau berasal
tidak umurnya dari aset
mengalami mengalami keuangan
kerugian Penurunan penurunan Memburuk/
kredit nilai/ nilai/ purchases or
Ekspektasian lifetime lifetime credit impaired
12 bulan/12- ECL not ECL-Credit financial
Month ECL Credit-impaired impaired assets Total/Total
Kredit Bank
0.00% 945.532 - - - 945.532
0.00% - 0.63% - - - - -
0.48% - 5.91% - - - - -
1.35% - 14.18% - - - - -
25.00% - 33.33% - - - - -
100% - - - - -
c. Analisis risiko kredit berdasarkan external rating c. Credit risk analysis based on external rating
grades: grades:
31 Desember 2020 / December 31, 2020
Kerugian
kerugian kredit atas
kredit kerugian aset keuangan
sepanjang kredit yang dibeli
umurnya sepanjang atau berasal
tidak umurnya dari aset
mengalami mengalami keuangan
kerugian Penurunan penurunan Memburuk/
kredit nilai / nilai / purchases or
Ekspektasian lifetime lifetime credit impaired
12 bulan / 12- ECL not ECL-Credit financial
Month ECL Credit-impaired impaired assets Total/Total
206
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
50. ANALISIS KUALITAS KREDIT (lanjutan) 50. CREDIT QUALITY ANALYSIS (continued)
c. Analisis risiko kredit berdasarkan external rating c. Credit risk analysis based on external rating
grades: (lanjutan) grades: (continued)
31 Desember 2020/December 31, 2020
Kerugian
kerugian kredit atas
kredit kerugian aset keuangan
sepanjang kredit yang dibeli
umurnya sepanjang atau berasal
tidak umurnya dari aset
mengalami mengalami keuangan
kerugian Penurunan penurunan Memburuk/
kredit nilai / nilai / purchases or
Ekspektasian lifetime lifetime credit impaired
12 bulan / 12- ECL not ECL-Credit financial
Month ECL Credit-impaired impaired assets Total/Total
Analisa Sensitivitas Kerugian Kredit Sensitivity Analysis of Expected Credit Loss for
Ekspektasian Terhadap Kondisi Ekonomi Masa Future Economic Conditions
Depan
Asumsi ekonomi yang disajikan berikut ini disusun The economic assumptions presented below are
secara internal untuk keperluan perhitungan secara prepared internally for the purpose of calculating
internal untuk keperluan perhitungan expected credit losses.
207
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
50. ANALISIS KUALITAS KREDIT (lanjutan) 50. CREDIT QUALITY ANALYSIS (continued)
Analisa Sensitivitas Kerugian Kredit Sensitivity Analysis of Expected Credit Loss for
Ekspektasian Terhadap Kondisi Ekonomi Masa Future Economic Conditions (continued)
Depan (lanjutan)
Asumsi ekonomi yang disajikan berikut ini disusun The economic assumptions presented below are
secara internal untuk keperluan perhitungan secara prepared internally for the purpose of calculating
internal untuk keperluan perhitungan: (lanjutan) expected credit losses: (continued)
Aset keuangan
yang diukur
pada nilai
wajar melalui
aset keuangan penghasilan
yang diukur komprehensif
pada biaya lain/Financial
perolehan di assets
Amortisasi / measured at
Financial fair value
Rasio kerugian kredit ekspektasian terhadap assets through other
aset keuangan pada 31 Desember 2020/ECL ratio to measured at comprehensive
financial assets at 31 December 2020 amortized cost Income Total/Total
Pada tanggal 11 Maret 2020, Organisasi Kesehatan On March 11, 2020, the World Health Organization
Dunia (“WHO”) telah menetapkan penyebaran (“WHO”) declared the outbreak of corona virus
wabah virus corona (“Covid-19”) sebagai pandemi (“Covid-19”) as a global pandemic. This Covid-19
global. Wabah Covid-19 telah menyebabkan outbreak has caused global and domestic economic
terjadinya perlambatan ekonomi global dan slowdown, which in turn affected the operations of
domestik, yang kemudian mempengaruhi operasi the Bank, its customers and vendors. While
Bank serta pelanggan dan pemasok Bank. Meskipun disruption is expected to be temporary, there is
gangguan ini diperkirakan hanya bersifat sementara, considerable uncertainty around the extent of the
namun terdapat ketidakpastian yang cukup tinggi impact of Covid-19 on the Bank’s operations and
terkait luas dampaknya terhadap operasi dan kinerja financial performance. The extent of such impact will
keuangan Bank. Luas dampak tersebut bergantung depend on certain future development which cannot
pada beberapa perkembangan tertentu di masa be predicted at this moment, including the duration
depan yang tidak dapat diprediksi pada saat ini, of the spread of the outbreak, economic and social
termasuk durasi penyebaran wabah, kebijakan measures that are being taken by the government
ekonomi dan kebijakan lainnya yang diterapkan authorities to handle Covid-19 threat, and the impact
Pemerintah untuk menangani ancaman Covid-19, of such factors to the Bank’s employees, customers
serta dampak faktor-faktor tersebut terhadap and vendors. The management is closely monitoring
pegawai, pelanggan dan pemasok Bank. the Bank’s operations, liquidity and resources, and is
Manajemen terus memantau secara seksama actively working to minimize the current and future
operasi, likuiditas dan sumber daya yang dimiliki impact of this unprecedented situation. These
Bank, serta bekerja secara aktif untuk mengurangi financial statements do not include any adjustment
dampak saat ini dan dampak masa depan dari situasi that might result from the outcome of the
ini yang belum pernah dialami sebelumnya. Laporan aforementioned uncertainty.
keuangan ini tidak mencakup penyesuaian yang
mungkin timbul dari ketidakpastian yang
diungkapkan di atas.
208
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Standar akuntansi dan interpretasi yang telah The standards and interpretations that are issued by
disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan the Indonesian Financial Accounting Standards
(DSAK), tetapi belum berlaku efektif untuk laporan Board (DSAK), but not yet effective for current
keuangan tahun berjalan diungkapkan di bawah ini. financial statements are disclosed below.
Mulai efektif pada atau setelah 1 Januari 2021 Effective beginning on or after 1 January 2021
- Amandemen PSAK 22: Definisi Bisnis, berlaku - Amendments to SFAS 22: Definition of Business,
efektif 1 Januari 2021 dan penerapan dini effective from 1 January 2021 and early adoption
diperkenankan. is permitted.
Amandemen ini dikeluarkan untuk membantu These amendments were issued to help entities
entitas menentukan apakah serangkaian kegiatan determine whether an acquired set of activities
dan aset yang diperoleh adalah bisnis atau tidak. and assets is a business or not. They clarify the
Mereka mengklarifikasi persayaratan minimum minimum requirements for a business, remove the
untuk bisnis, menghapus penilaian apakah pelaku assessment of whether market participants are
pasar mampu mengganti elemen yang hilang, capable of replacing any missing elements, add
menambah panduan untuk membantu entitas guidance to help entities assess whether an
menilai apakah proses yang diperoleh adalah acquired process is substantive, narrow the
substantif, mempersempit definisi bisnis dan definitions of a business and of outputs, and
output, dan memperkenalkan uji konsentrasi nilai introduce an optional fair value concentration test.
wajar opsional. Contoh ilustratif baru diberikan New illustrative examples were provided along
bersama dengan amandemen. with the amendments.
Mulai efektif pada atau setelah 1 Januari 2022 Effective beginning on or after 1 January 2022
- PSAK 74: Kontrak asuransi, yang diadopsi dari - SFAS 74: Insurance contracts, adopted from IFRS
IFRS 17, berlaku efektif 1 Januari 2022, dengan 17, effective 1 January 2022, and early adoption is
penerapan dini diperkenankan untuk entitas yang permitted, but not before the entity applies SFAS
juga telah menerapkan PSAK 71 dan PSAK 72. 71 and SFAS 72.
Ini adalah standar akuntansi baru yang This is a comprehensive new accounting standard
komprehensif untuk kontrak asuransi yang for insurance contracts covering recognition and
mencakup pengakuan dan pengukuran, measurement, presentation and disclosure. Once
presentasi, dan pengungkapan. Setelah efektif, effective, SFAS 74 will replace SFAS 62 Insurance
PSAK 74 akan menggantikan PSAK 62 Kontrak Contracts. SFAS 74 applies to all types of
Asuransi. PSAK 74 berlaku untuk semua jenis insurance contracts (i.e., life, non-life direct
kontrak asuransi (yaitu, jiwa, non-jiwa, asuransi insurance and reinsurance), regardless of the type
langsung, dan asuransi ulang), terlepas dari jenis of entities that financial instruments with
entitas yang menerbitkannya, juga mengenai discretionary participation features.
jaminan dan instrumen keuangan tertentu dengan
fitur partisipasi tidak mengikat.
Beberapa pengecualian ruang lingkup akan A few scope exceptions will apply. The overall
berlaku. Tujuan keseluruhan PSAK 74 adalah objective of SFAS 74 is to provide an accounting
untuk menyediakan model akuntansi untuk model for insurance contracts that is more useful
kontrak asuransi yang lebih bermanfaat dan and consistent for insurers. In contracs to the
konsisten untuk perusahaan asuransi. Berbeda requirement in SFAS 62, which are largely based
dengan persyaratan dalam PSAK 62, yang on grandfathering previous local accounting
sebagian besar didasarkan pada kebijakan policies, IFRS 17 provides a comprehensive
akuntansi local sebelumnya, IFRS 17 model for insurance contracts, covering all
menyediakan model komprehensif untuk kontrak relevant accounting aspects. The core of IFRS 17
asuransi, yang mencakup semua aspek is the general model, supplemented by:
akuntansi yang relevan. Inti dari IFRS 17 adalah
model umum, dilengkapi dengan:
209
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
52. STANDAR AKUNTANSI BARU (lanjutan) 52. NEW ACCOUNTING STANDARDS (continued)
Mulai efektif pada atau setelah 1 Januari 2022 Effective beginning on or after 1 January 2022
(lanjutan) (continued)
- PSAK 74: Kontrak asuransi, yang diadopsi dari - SFAS 74: Insurance contracts, adopted from IFRS
IFRS 17, berlaku efektif 1 Januari 2022, dengan 17, effective 1 January 2022, and early adoption is
penerapan dini diperkenankan untuk entitas yang permitted, but not before the entity applies SFAS
juga telah menerapkan PSAK 71 dan PSAK 72. 71 and SFAS 72. (continued)
(lanjutan)
Adaptasi spesifik untuk kontrak dengan fitur A specific adaption for contracts with direct
partisipasi langsung (pendekatan biaya participation features (the variable direct
variabel). participation features (the variable fee
approach)
Pendekatan yang disederhanakan A simplified approach (the premium allocation
(pendekatan alokasi premium) terutama approach) mainly for short-duration contract.
untuk kontrak jangka pendek.
Pada saat penerbitan laporan keuangan, Bank masih As at the authorisation date of this financial
mempelajari dampak yang mungkin timbul dari statements, the Bank is still evaluating the potential
penerapan standar baru dan revisi tersebut serta impact of these new and revised standards to the
pengaruhnya pada laporan keuangan Bank. Bank’s financial statements.
Beberapa angka perbandingan dalam laporan laba Certain comparative figures in the statements of
rugi dan penghasilan komprehensif lain untuk tahun profit or loss and other comprehensive income for
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 the year ended December 31, 2019 have been
telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian reclassified to conform with the statements of
laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif profit or loss and other comprehensive income for
lain untuk tahun yang berakhir pada tanggal the year ended December 31, 2020. The
31 Desember 2020. Reklasifikasi yang dilakukan reclassification is as follows:
adalah sebagai berikut:
Diterbitkan
Sebelumnya/
As previously Reklasifikasi/ Direklasifikasi/
issued Reclassifications As Reclassified
STATEMENTS OF PROFIT OR
LAPORAN LABA RUGI DAN LOSS AND OTHER
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN COMPREHENSIVE INCOME
210
Laporan Tahunan
2020
MEGA CALL
08041500010 | +62 21 29601600 (dari luar negeri)
www.bankmega.com