LEADing

Through Trust

2018
Laporan Tahunan
Annual Report
01.
2
Ikhtisar
Highlights

Pada tahun 2015, kami meluncurkan identitas baru menjadi Indosat Ooredoo sebagai bagian dari transformasi komprehensif kami menjadi
perusahaan terdepan dalam layanan digital, dengan visi menjadi Perusahaan Telekomunikasi Digital Terdepan di Indonesia.

“PT Indosat Tbk” akan digunakan bergantian dengan “Indosat Ooredoo”, “Perusahaan”, “Perseroan”, “Kami”, atau “Kita” dalam Laporan
Tahunan ini.

Notasi angka-angka pada seluruh tabel dan grafik dalam Laporan Tahunan ini menggunakan bahasa Inggris.

In 2015, we rebranded as Indosat Ooredoo as part of our comprehensive transformation to become a leader in digital services,
with a vision of becoming Indonesia’s Leading Digital Telco.

“PT Indosat Tbk” will be used interchangeably with “Indosat Ooredoo”, the “Company”, “Us”, “We”, or “Our” throughout this
Annual Report.

Numerical notations in all tables and graphs in this Annual Report are in English.
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 1

LEADing
Through Trust
Dalam menghadapi era yang
semakin kompetitif, kami
berkomitmen untuk memimpin
dengan cara membangun
kepercayaan pelanggan melalui
perilaku terpercaya, transparan
dan dapat diandalkan sehingga
meningkatkan keterlibatan
pelanggan dengan kami menuju
pertumbuhan jangka panjang yang
berkelanjutan.

In this increasingly competitive era, we are committed to lead

through trust: by acting in a trustworthy, transparent and
reliable manner that will increase customer engagement with
us towards sustainable, long term growth.
2

Daftar Isi
Table of Contents
03 Profil Perusahaan
Company Profile

40 Sekilas Mengenai Perusahaan

Company in Brief

42 Visi, Misi & Nilai

01 Ikhtisar
Highlights
44
Vision, Mission & Values

Perjalanan Kami
Our Journey
04 Ikhtisar Keuangan
46 Produk dan Layanan
Financial Highlights
Products and Services
06 Ikhtisar Operasional
50 Struktur Grup Perusahaan, Komposisi
Operational Highlights Pemegang Saham & Entitas Anak
08 Peristiwa Penting Company Group Structure, Share Ownership
Significant Events & Subsidiaries

12 Penghargaan 2018 51 Kepemilikan Saham

2018 Awards Share Ownership

13 Ikhtisar Obligasi 51 Karyawan

Bond Highlights Employees

16 Ikhtisar Saham 52 Sertifikasi

Stock Highlights Certification

54 Struktur Organisasi
Organization Structure

02 Laporan Manajemen
Report from the Boards
Analisa dan Pembahasan
20 Laporan Dewan Komisaris
Report from the Board of Commissioners
04 Manajemen
Management Discussion and Analysis
28 Laporan Direksi
58 Tinjauan Operasional
Report from the Board of Directors
Operational Review
36 Surat Pernyataan Pertanggungjawaban
Statement of Responsibility 60 Seluler
Cellular

65 Multimedia Interaktif, Data dan Internet

(MIDI)
Multimedia Interactive, Data and Internet
(MIDI)

72 Telekomunikasi Tetap
Fixed Telecommunications

75 Sumber Daya Manusia

Human Resources

79 Teknologi
Technology

82 Tinjauan Keuangan
Financial Review
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 3

05 Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance 07 Data Perusahaan
Corporate Data

112 Tata Kelola Perusahaan 360 Informasi Bagi Pemegang Saham

Corporate Governance
Information for Shareholders
141 Sekretaris Perusahaan 362 Anak Perusahaan
Corporate Secretary
Subsidiary Companies
141 Audit Internal 364 Profil Dewan Komisaris
Internal Audit
Profile of the Board of Commissioners
144 Auditor Eksternal
374 Profil Direksi
External Auditor
Profile of the Board of Directors
145 Manajemen Risiko
Risk Management 379 Profil Chief
Profile of Chiefs
148 Proses Perkara Hukum
Legal Proceedings 385 Profil Komite Audit
Profile of Audit Committee
158 Laporan Komite Audit
Audit Committee Report
386 Referensi OJK
161 Laporan Komite Manajemen Risiko OJK Reference
Risk Management Committee Report

163 Laporan Komite Nominasi dan Remunerasi

165
Nomination and Remuneration Committee
Report

Laporan Komite Anggaran

08 Laporan Keberlanjutan
Sustainability Report

Budget Committee Report

398 Laporan Keberlanjutan
Sustainability Report

Laporan Keuangan
06 Konsolidasian
Consolidated Financial Statements

167 Laporan Keuangan Konsolidasian

Consolidated Financial Statements
01.
4
Ikhtisar
Highlights

Ikhtisar Keuangan
Financial Highlights
Notasi angka-angka pada seluruh tabel & grafik dalam Numerical notations in all tables & graphs in this
Laporan Tahunan ini menggunakan bahasa Inggris Annual Report are in English

Laporan Laba (Rugi) Consolidated Statement of Profit

Konsolidasian (Rp miliar) 2018 2017 2016 (Loss) (Rp billion)

Pendapatan 23,139.5 29,926.1 29,184.6 Revenues

Beban (23,604.3) (25,893.6) (25,244.1) Expenses

(Rugi) Laba Usaha* (464.8) 4,032.5 3,940.5 Operating (Loss) Profit*

Beban Lain–Lain–Bersih (2,198.7) )2,092.1( (2,145.3) Other Expenses-Net

(Rugi) Laba Sebelum Pajak

Penghasilan (2,663.5) 1,940.4 1,795.2 (Loss) Profit before Income Tax

Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan–

Bersih 578.5 )638.5( (519.6) Income Tax Benefit (Expenses)-Net

(Rugi) Laba Tahun Berjalan (2,085.0) 1,301.9 1,275.6 (Loss) Profit for The Year

Laba Tahun Berjalan yang Dapat

Diatribusikan kepada Kepentingan Profit for The Year Attributable to Non-
Nonpengendali 318.8 166.1 170.6 controlling Interest

(Rugi) Laba Tahun Berjalan yang

Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik (Loss) Profit for The Year Attributable
Entitas Induk (2,403.8) 1,135.8 1,105.0 to Owners of the Parent

Jumlah Saham Beredar (dalam Jutaan Shares Outstanding (in million of

Lembar Saham) 5,433.9 5,433.9 5,433.9 shares)

(Rugi) Laba per Saham Dasar dan

Dilusian yang Dapat Diatribusikan Basic and Diluted (Loss) Earnings per
Kepada Pemilik Entitas Induk (dalam Share Attributable to Owners of the
rupiah, jumlah penuh) (442.4) 209.0 203.4 Parent (in Rp full amount)

EBITDA 6,500.1 12,762.7 12,863.8 EBITDA

Laporan Posisi Keuangan 2018 2017 2016 Statement of Financial Position

Konsolidasian (Rp miliar) (Rp billion)

Jumlah Aset 53,139.6 50,661.0 50,838.7 Total Assets

Aset Tetap–Bersih 36,899.3 35,891.7 39,078.4 Property and Equipment-Net

Modal Kerja (13,133.8) (6,721.3) (11,013.1) Working Capital

Jumlah Liabilitas 41,003.4 35,845.5 36,661.6 Total Liabilities

Kepentingan Nonpengendali Non-controlling Interest (previously

(sebelumnya hak minoritas) 962.1 818.5 826.9 minority interest)

Jumlah Ekuitas yang Dapat

Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Total Equity Attributable to Owners of
Induk 11,174.1 13,997.0 13,350.2 The Parent

Rasio Operasional 2018 2017 2016 Operating Ratios

(Rugi) Laba Usaha terhadap

Pendapatan* -2.0% 13.5% 13.5% Operating (Loss) Profit to Revenues*

(Rugi) Laba Usaha terhadap Ekuitas

yang Dapat Diatribusikan Kepada Operating (Loss) Profit to Equity
Pemilik Entitas Induk* -4.2% 28.8% 29.5% Attributable to Owners of the Parent*

(Rugi) Laba Usaha terhadap Jumlah

Aset* -0.9% 8.0% 7.8% Operating (Loss) Profit to Total Assets*

Marjin EBITDA 28.1% 42.6% 44.1% EBITDA Margin

Marjin (Rugi) Laba Bersih yang Dapat

Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Net (Loss) Profit Margin Attributable to
Induk -10.4% 3.8% 3.8% Owners of the Parent

Pengembalian Modal Marjin (Rugi)

Laba Bersih yang Dapat Diatribusikan Return on Equity Attributable to
kepada Pemilik Entitas Induk -21.5% 8.1% 8.3% Owners of the Parent

Pengembalian Aset yang Dapat

Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Return on Assets Attributable to
Induk -4.5% 2.2% 2.2% Owners of the Parent

* (Rugi)/Laba Usaha didefinisikan sebagai penjumlahan dari pendapatan dengan beban

* Operating (Loss)/Profit defined as the sum of revenue and expenses
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 5

Catatan: Seperti yang telah disajikan pada Catatan 2A dari laporan keuangan konsolidasian yang
terdapat di bab 6 Laporan Keuangan tahunan ini, Grup melakukan penerapan dini atas PSAK 71
“Instrumen Keuangan” dan PSAK 72 “Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan” secara efektif
tahun buku yang dimulai pada 1 Januari 2018 dengan mengakui efek kumulatif dari penerapan
awal standar baru sebagai penyesuaian terhadap saldo awal saldo laba dan kepentingan
nonpengendali sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Dengan demikian,
beberapa item-item keuangan konsolidasian atau saldo tahun ke tahun tidak dapat dibandingkan.
Note: As stated in the Note 2A consolidated financial statements which attached in section 6
of Annual Report, The Group has early adopted PSAK 71 “Financial Instrument” and PSAK 72 “
Revenue from Contract with Customer” effectively for the financial year beginning 1 January 2018
by recognizing the cumulative effect of initially applying the new standards as an adjustment to
the beginning balance of retained earnings and noncontrolling interest appropriately based on
Indonesian Financial Accounting Standard. Therefore, several year to year figures of consolidated
financial items or accounts are not comparable.

Rasio Finansial 2018 2017 2016 Financial Ratios

Rasio Lancar 0.4x 0.6 x 0.4 x Current Ratio

Rasio Utang Kotor terhadap Ekuitas 1.8x 1.3 x 1.4 x Gross Debt to Equity Ratio

Rasio Utang Kotor terhadap EBITDA 3.3x 1.5 x 1.6 x Gross Debt to EBITDA

Jumlah Liabilitas terhadap Jumlah Aset 0.8x 0.7 x 0.7 x Total Liabilities to Total Assets

Dividen per Saham Dividend Per Share

(Rp) 2018 2017 2016 (Rp)

Final 73.00 71.18 N/A* Final

8 Juni 2018 22 Juni 2017

Tanggal Pembayaran N/A* Payment Date
8 June 2018 22 June 2017

*Tidak ada dividen yang dibayarkan *No dividend was paid out

Pendapatan Beban
Revenue Expenses
(Rp miliar billion) (Rp miliar billion)
23,139.5 )23,604.3(

2018 2018

29,926.1 )25,893.6(
2017 2017

29,184.6 )25,244.1(
2016 2016

(Rugi) Laba Usaha (Rugi) Laba Sebelum Pajak Penghasilan

Operating (Loss) Profit (Loss) Profit Before Income Tax
(Rp miliar billion) (Rp miliar billion)

)464.8( )2,663.5(

2018 2018

4,032.5 1,940.4
2017 2017

3,940.5 1,795.2
2016 2016

(Rugi) Laba Tahun Berjalan yang Dapat (Rugi) Laba per Saham Dasar yang Dapat
Diatribusikan Kepada Entitas Induk Diatribusikan Kepada Entitas Induk
(Loss) Profit for The Year Attributable Basic (Loss) Earnings per Share Attributable
to Owners of the Parent to Owners of the Parent
(Rp miliar billion) (dalam Rupiah penuh in full Rupiah amount)
)2,403.8( )442.4(
2018 2018

1,135.8 209.0
2017 2017

1,105.0 203.4
2016 2016
01.
6
Ikhtisar
Highlights

Ikhtisar Operasional
Operational Highlights

2018 )%( Pertumbuhan )%( Pertumbuhan

Seluler Unit Growth 2017 Growth Celullar

Pelanggan juta pelanggan Prepaid

56.4 -48.2 109.0 28.6
Prabayar million customer Subscribers

Pelanggan juta pelanggan Postpaid

1.6 32.3 1.2 36.0
Pascabayar million customer Subscribers

juta pelanggan
58.0 -47.3 110.2 28.7
Total Pelanggan million customer Total Subscribers

ARPU Prabayar Rp ribu thousand 17.3 -8.9 19.0 -19.6 ARPU Prepaid

ARPU Pascabayar Rp ribu thousand 92.4 -28.4 129.1 -15.0 ARPU Postpaid

ARPU Gabungan Rp ribu thousand 18.7 -7.9 20.3 -19.4 ARPU Blended

)%( Pertumbuhan )%( Pertumbuhan

SLI Unit 2018 Growth 2017 Growth IDD

Trafik Incoming minutes )000( 1,268,143 -26.10 1,715,991 -10.9 Traffic Incoming

Trafik Outgoing minutes )000( 32,676 -65.83 95,640 -48.1 Traffic Outgoing

Total Trafik minutes )000( 1,300,819 -28.20 1,811,631 -14.1 Total Traffic

Rasio Incoming/ Incoming/

minutes )000( 38.81 116.30 17.94 71.6
Outgoing Outgoing Ratio

Kontribusi Kontribusi
MIDI Unit 2018 )%( 2017 )%( MIDI
contribution contribution

Sambungan Tetap Rp billion Fixed Connectivity

2,506.5 57.2 2,530.2 56.0
Rp miliar

Jasa TI dan Rp billion IT Service and

Pembayaran Rp miliar 857.1 19.5 1,224.5 27.1 Electronic
Elektronik Payment

Internet Tetap Rp billion Fixed Internet

1,019.7 23.3 762.8 16.9
Rp miliar

Jumlah Rp billion Total

4,383.3 100 4,517.5 100.0
Rp miliar

)%( Pertumbuhan
Unit 2018 Growth 2017

Karyawan (tetap dan Employees (permanent

tidak tetap termasuk and non-permanent
orang people 3,700 -15.8 4,392
karyawan anak incl. subsidiaries’
Perusahaan) employees)

Galeri Indosat Galeri Indosat service

service center 92 2.2 90
Ooredoo center

Galeri Indosat Galeri Indosat Owned

Ooredoo service center 69 21.1 57 by Franchise
milik Franchise
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 7

Komposisi Pelanggan Selular ARPU Seluler Gabungan

Cellular Subscriber Composition Blended ARPU Cellular
(juta million) (Rp ribu thousand)

2018 2018

56.4 17.3

1.6 92.4

58.0 18.7

2017 2017

109.0 19.0

1.2 129.1

110.2 20.3

Prabayar Pascabayar Total

Prepaid Postpaid

MIDI
(Rp miliar billion )

2018 2017

2,506.5 2,530.2

857.1 1,224.5

1,019.7 762.8

4,383.3 4,517.5

Sambungan Tetap Jasa TI dan Pembayaran Elektronik Internet Tetap Total

Fixed Connectivity IT Service and Electronic Payment Fixed Internet
01.
8
Ikhtisar
Highlights

Peristiwa Penting
Significant Events

Maret
March

27 Buka Akses Daerah Terpencil, Indosat Ooredoo Perluas Jaringan

di 7 Provinsi
Sebanyak 119 Base Transceiver Station (BTS) USO dibangun Indosat Ooredoo bersama
dengan BP3TI (Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan
Informatika) di sejumlah wilayah tertinggal, terpencil, dan terluar (3T) yang tersebar
di 7 provinsi seluruh Indonesia.

Creating Access to Remote Access, Indosat Ooredoo Expands

Network in 7 Provinces
Indosat Ooredoo built a total of 119 USO Base Transceiver Stations (BTS) together
with BP3TI (Office for Provision and Management of Telecommunications and
Informatics Financing) in disadvantaged, remote and outermost areas (3T) in 7

April
provinces throughout Indonesia.

25
April

Indosat Ooredoo Gelar “Kartini Developer Academy

2018”
Perusahaan meningkatkan peran perempuan di industri digital
melalui program Kartini Developer Academy 2018 yang digelar
bersama dengan Dicoding Indonesia sebagai satu-satunya Google
Authorized Training Partner di Indonesia, membuka kesempatan
bagi 51 developer perempuan terpilih untuk mendapatkan beasiswa
mengikuti kelas Android Developer Expert secara gratis.

Indosat Ooredoo Held the “Kartini Developer

Academy 2018”

The Company enhanced the role of women in the digital industry

through the Kartini Developer Academy 2018 held in collaboration with
Dicoding Indonesia as the only Google Authorized Training Partner

18
in Indonesia, giving 51 selected female developers scholarships to
participate in free Android Developer Expert classes.

Indosat Ooredoo Perkuat Ekspansi Jaringannya di Luar Jawa

Indosat Ooredoo terus berupaya memperkuat ekspansi jaringannya di Luar Jawa melalui penambahan dan modernisasi
jaringan di Lampung menjadi jaringan baru broadband di seluruh wilayah Lampung hingga wilayah perbatasan.

Indosat Ooredoo Strengthens Its Network Expansion Outside Java

Indosat Ooredoo continues to strive to strengthen its network expansion outside Java by enhancing and modernizing the
existing network in Lampung to become new broadband network ini all over Lampung up to its borders.
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
4
Indosat Ooredoo Meraih 3 Penghargaan
Selular Award 2018
Indosat Ooredoo berhasil meraih tiga penghargaan pada
ajang Selular Award ke-15 tahun 2018 untuk kategori Most
Consistent Startup Developing untuk Program IWIC, Best
B2B Service, dan Best Bundling atas produk dan jasanya
yang unggul.
Indosat Ooredoo Wins Three 2018 Selular
Awards
Indosat Ooredoo won three awards at the 15th Selular
Award in 2018 for category of the Most Consistent Startup
Developing for IWIC Program, Best B2B Service, and Best
Bundling for superior products and services.
Agustus
15
August
Kembali Raih K3 Award 2018 Kategori Zero
Accident
Indosat Ooredoo berhasil meraih penghargaan K3 Award
2018 untuk kategori Zero Accident pada acara Keselamatan
dan Kesehatan Kerja (K3) atau K3 Award Tahun 2018 yang
digelar oleh Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker)
Republik Indonesia.
Indosat Ooredoo once again won the 2018
Zero Accident Category K3 Award
Indosat Ooredoo won the 2018 K3 Award for the Zero
Accident category at the 2018 Occupational Health and Safety
(K3) or K3 Award event held by the Ministry of Manpower
(Kemnaker) of the Republic of Indonesia.
9
Mei
May
11
Mendukung Universitas Nahdlatul Ulama
Surabaya menjadi Smart Campus
Dalam upaya mendukung transformasi Universitas Nahdlatul
Ulama (UNUSA) Surabaya menjadi smart campus, Indosat
Ooredoo memfasilitasi Command Center yang berfungsi
untuk monitoring suasana kampus, kondisi perangkat, sistem
jaringan kampus, dan dashboard sistem informasi kampus.
Supporting Nahdlatul Ulama University
Surabaya to Become a Smart Campus
In an effort to support the transformation of Nahdlatul
Ulama University (UNUSA) Surabaya into a smart campus,
Indosat Ooredoo Business facilitated a Command Center
that functions to monitor the campus atmosphere,
equipment conditions, campus network systems, and campus
information system dashboards.
28
Indosat Ooredoo – Cisco Berikan Layanan IoT
dan Industry 4.0 di seluruh Indonesia
Kerjasama Indosat Ooredoo dan Cisco dalam memperkuat
platform IoT Hub Indosat Ooredoo untuk memungkinkan
pelanggan dapat meluncurkan, mengelola dan memonetisasi
layanan IoT mereka secara global melalui Cisco Control
Center, sebuah automated IoT Connectivity Management
Platform.
Indosat Ooredoo - Cisco Collaboration
to Provide IoT and Industry 4.0 Services
throughout Indonesia
Cooperation between Indosat Ooredoo and Cisco in
strengthening the Indosat Ooredoo IoT Hub platform to
enable customers to launch, manage and monetize their
IoT services globally through the Cisco Control Center, an
automated IoT Connectivity Management Platform.
01.
10
Ikhtisar
Highlights

08
Pengobatan Gratis bagi Korban Gempa
Lombok
Indosat Ooredoo menurunkan armada Mobil Klinik
untuk membantu masyarakat Lombok dengan
pengobatan gratis, trauma healing, pemberian makanan
bergizi untuk anak-anak, bantuan kebutuhan pokok dan

September
layanan komunikasi gratis.

Free Treatment for Victims of the Lombok

September

Earthquake
Giving assistance for Lombok earthquake disaster
victim, Indosat Ooredoo sent Mobile Klinik to provide
free health service, conduct psycho-social activities,
give additional nutritious food for children, provide
emergency package and free of charge communication
services.
24
Sistem Baru Kabel Bawah Laut Sukses
Merampungkan Fase Pertama
Tahap pertama pembangunan sistem kabel bawah laut
INDIGO sepanjang 2400km untuk menghubungkan
Asia Tenggara dan Australia, yang digelar konsorsium
beranggotakan Indosat Ooredoo, AARNet, Google, Singtel,
SubPartners dan Telstra, telah selesai dengan baik dengan
sampainya penggelaran kabel di Floreat Beach, Perth.

New Submarine Cable System Successfully

Completes Phase I
The first stage of the 2400km INDIGO submarine cable
system project connecting Southeast Asia and Australia,
which is under development by a consortium consisting of
Indosat Ooredoo, AARNet, Google, Singtel, SubPartners and
Telstra, was successfully completed with a landing of the
cable in Floreat Beach, Perth.

November
14
November

Solusi Transformasi Digital untuk Infrastruktur Publik

Indosat Ooreodo Business menghadirkan solusi transformasi digital yang handal bagi infrastruktur publik dengan hasil
pencapaian antara lain mencakup Airport Management System pada proyek pembangunan Bandara Internasional Kertajati
- Jawa Barat, dan solusi smart city bagi pemerintah yang terdiri dari infrasruktur telekomunikasi, command center dan aplikasi-
aplikasi pendukung yang berjalan secara terintegrasi.

Digital Transformation Solutions for Public Infrastructure

Indosat Ooreodo Business offers solid digital transformation solutions for public infrastructure with its achievements include,
among other, the Airport Management System during the development of Kertajati International Airport - West Java, and
smart city solutions for the government that consist of integrated telecommunications infrastructure, command centers and
supporting integrated applications.
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Desember
December
11
Perluasan Jaringan 4G Plus di Wilayah
Sumatera Utara
Indosat Ooredoo meningkatkan dan memperluas jaringannya
di Sumatera Utara agar pelanggan di wilayah tersebut dapat
menikmati layanan jaringan 4G Plus yang meliputi sebanyak
586 spot 4G Plus pada fase pertama ini.
4G Plus Network in North Sumatra is
Expanded
Indosat Ooredoo enhanced and expanding its network in
North Sumatra so that customers in the region can enjoy 4G
Plus network services, bringing the number of 4G Plus spots
in this first phase to 586 spots.
11
21
Indosat Ooredoo Pamerkan Pengalaman 5G
Inovatif
Indosat Ooredoo melakukan ujicoba pengalaman 5G yang
pertama di Indonesia melalui 3D-AR (Augmented Reality) untuk
meningkatkan komunikasi visual di berbagai bidang termasuk
antara lain edukasi dan customer support.
Indosat Ooredoo Exhibits Innovative 5G
Experience
Indosat Ooredoo trialed the first 5G experience in Indonesia
through 3D-AR (Augmented Reality), which can be used
for better visual communication in many fields especially
education and customer support.
27
Aksi Sosial Pemulihan Pasca Bencana Tsunami
Selat Sunda
Indosat Ooredoo kembali mengirimkan bantuan pasca
Tsunami Selat Sunda di wilayah Banten dan Lampung
Selatan. Sebagai solusi layanan kesehatan mobile, Mobil Klinik
menyediakan layanan kesehatan gratis, pemberian makanan
tambahan, kegiatan trauma healing, pemberian bantuan
kebutuhan darurat dan juga fasilitas komunikasi gratis.
Social Action for Post-Sunda Strait Tsunami
Recovery
Indosat Ooredoo sent its Mobile Clinics to provide emergency
response after Tsunami struck Sunda Straits in Banten
and Southern Lampung area. As a mobile health solution,
Mobile Clinics give free health services, additional nutritious
food, psycho-social activities, emergency package and
communication package.
01.
12
Ikhtisar
Highlights

Penghargaan 2018
2018 Awards

April
April
Februari
February

Seluler Award
Seluler Media Group

Indonesia WOW Brand 1. Most Consistent Startup Developing

Program - IWIC
Award 2018 2. Best B2B Service - Indosat Ooredoo
MarkPlus, Inc 3. Best Bundling - Indosat Ooredoo

Wow Brand 2018

The 10th Annual Global CSR
Kategori / Category :
Operator Seluler / Cellular Operator - & Governance Awards 2018
Bronze The Pinnacle International

1. Special Recognition Award for 5

Consecutive Years of CSR Excellence
2. Best Workplace Practices Award
3. The Best Corporate Communications
and Investor Relations
Telecom Asia Awards Juni
Telecom Asia June

Most Innovative Smart Cities

Project in 21st Century

Agustus
Occupational Health and Safety August
Awards
Kementerian Ketenagakerjaan / Ministry of
Desember The 10th IICD CG Manpower

December Awards Kategori / Category :

IICD (Indonesian Institute for Zero Accident
Corporate Directorship)

• The Best Rights of

Shareholders
• Top 50 of Public Listed
Company
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 13

Ikhtisar Obligasi
Bond Highlights

Deskripsi Tanggal Bursa Jumlah Suku Bunga/Imbalan Ijarah Jatuh Tempo

Description Dikeluarkan Exchange Total Interest Rate/Ijarah Return Maturity
Release Date

Obligasi Indosat VIII 27 Jun 2012 Bursa Efek Indonesia Seri A: Rp1.200,0 miliar 8,63% per tahun 27 Jun 2019
Seri B: Rp1.500,0 miliar 8,88% per tahun 27 Jun 2022
Indosat Bond VIII 27 Jun 2012 Indonesia Stock Series A: Rp1,200.0 billion 8.63% per annum 27 Jun 2019
Exchange Series B: Rp1,500.0 billion 8.88% per annum 27 Jun 2022

Sukuk Ijarah Indosat V 27 Jun 2012 Bursa Efek Indonesia Rp300,0 miliar Rp25,9 miliar per tahun 27 Jun 2019
Sukuk Ijarah Indosat V 27 Jun 2012 Indonesia Stock Rp300.0 billion Rp25.9 billion per annum 27 Jun 2019
Exchange

Obligasi Indosat Berkelanjutan 12 Des 2014 Bursa Efek Indonesia Seri B: Rp750,0 miliar 10,30% per tahun 12 Des 2019
I Tahap I Tahun 2014 Seri C: Rp250,0 miliar 10,50% per tahun 12 Des 2021
Seri D: Rp360,0 miliar 10,70% per tahun 12 Des 2024
Shelf Registration Indosat 12 Dec 2014 Indonesia Stock Series B: Rp750.0 billion 10.30% per annum 12 Dec 2019
Bond I Phase I in Year 2014 Exchange Series C: Rp250.0 billion 10.50% per annum 12 Dec 2021
Series D: Rp360.0 billion 10.70% per annum 12 Dec 2024

Sukuk Ijarah Indosat 12 Des 2014 Bursa Efek Indonesia Seri B: Rp16,0 miliar Imbalan Ijarah Rp1,6 miliar 12 Des 2019
Berkelanjutan I Tahap I Tahun per tahun
2014 Seri C: Rp110,0 miliar Imbalan Ijarah Rp11,6 miliar 12 Des 2021
Shelf Registration Indosat 12 Dec 2014 Indonesia Stock per tahun
Series B: Rp16.0 billion Ijarah Return Rp1.6 billion per 12 Dec 2019
Sukuk Ijarah I Phase I in Year Exchange
annum
2014
Series C: Rp110.0 billion Ijarah Return Rp11.6 billion 12 Dec 2021
per annum

Obligasi Indosat Berkelanjutan 4 Jun 2015 Bursa Efek Indonesia Seri B: Rp782,0 miliar 9,25% per tahun Dilunasi: 4 Jun 2018
I Tahap II Tahun 2015 Seri C: Rp584,0 miliar 10,00% per tahun 4 Jun 2020
Seri D: Rp337,0 miliar 10,25% per tahun 4 Jun 2022
4 Jun 2025
Seri E: Rp427,0 miliar 10,40% per tahun
Shelf Registration Indosat 4 Jun 2015 Indonesia Stock Series B: Rp782.0 billion 9.25% per annum Fully redeemed on
Bond I Phase II in Year 2015 Exchange 4 Jun 2018
Series C: Rp584.0 billion 10.00% per annum 4 Jun 2020
Series D: Rp337.0 billion 10.25% per annum 4 Jun 2022
Series E: Rp427.0 billion 10.40% per annum 4 Jun 2025

Sukuk Ijarah Indosat
Berkelanjutan I Tahap II Tahun
2015
4 Jun 2015 Bursa Efek Indonesia Seri B: Rp76,0 miliar Imbalan Ijarah Rp7,0 miliar Dilunasi : 4 Jun 2018
per tahun
Seri C: Rp67,0 miliar Imbalan Ijarah Rp6,7 miliar 4 Jun 2020
per tahun
Seri D: Rp43,0 miliar Imbalan Ijarah Rp4,4 miliar 4 Jun 2022
per tahun
Seri E: Rp175,0 miliar
Imbalan Ijarah Rp18,2 miliar 4 Jun 2025
per tahun

Shelf Registration Indosat 4 Jun 2015 Indonesia Stock Series B: Rp76.0 billion Ijarah Return Rp7.0 billion per Fully redeemed on
Sukuk Ijarah I Phase II in Year Exchange annum 4 Jun 2018
2015 Series C: Rp67.0 billion Ijarah Return Rp6.7 billion per 4 Jun 2020
annum
Series D: Rp43.0 billion Ijarah Return Rp4.4 billion per 4 Jun 2022
annum
Ijarah Return Rp18.2 billion 4 Jun 2025
Series E: Rp175.0 billion
per annum

Obligasi Indosat Berkelanjutan 8 Des 2015 Bursa Efek Indonesia Seri A: Rp201,0 miliar 10,00% per tahun Dilunasi: 8 Des 2018
I Tahap III Tahun 2015 Seri B: Rp301,0 miliar 10,25% per tahun 8 Des 2020
Seri C: Rp130,0 miliar 10,60% per tahun 8 Des 2022
Seri D: Rp162,0 miliar 11,20% per tahun 8 Des 2025

Shelf Registration Indosat 8 Dec 2015 Indonesia Stock Series A: Rp201.0 billion 10.00% per annum Fully redeemed on
Bond I Phase III in Year 2015 Exchange 8 Dec 2018
Series B: Rp301.0 billion 10.25% per annum 8 Dec 2020
Series C: Rp130.0 billion 10.60% per annum 8 Dec 2022
Series D: Rp162.0 billion 11.20% per annum 8 Dec 2025
01.
14
Ikhtisar
Highlights

Deskripsi Tanggal Bursa Jumlah Suku Bunga/Imbalan Ijarah Jatuh Tempo

Description Dikeluarkan Exchange Total Interest Rate/Ijarah Return Maturity
Release Date

Sukuk Ijarah Indosat 8 Des 2015 Bursa Efek Indonesia Seri A: Rp65,0 miliar Imbalan Ijarah Rp6,9 miliar 8 Des 2022
Berkelanjutan I Tahap III per tahun
Tahun 2015 Seri B: Rp41,0 miliar Imbalan Ijarah Rp4,6 miliar 8 Des 2025
per tahun
Shelf Registration Indosat 8 Dec 2015 Indonesia Stock Series A: Rp65.0 billion Ijarah Return Rp6.9 billion per 8 Dec 2022
Sukuk Ijarah I Phase III in Exchange annum
Year 2015 Series B: Rp41.0 billion Ijarah Return Rp4.6 billion per 8 Dec 2025
annum

Obligasi Indosat Berkelanjutan 2 Sep 2016 Bursa Efek Indonesia Seri B: Rp1.047,0 miliar 8,00% per tahun 2 Sep 2019
I Tahap IV Tahun 2016 Seri C: Rp734,0 miliar 8,60% per tahun 2 Sep 2021
Seri D: Rp115,0 miliar 9,00% per tahun 2 Sep 2023
Seri E: Rp201,0 miliar 9,15% per tahun 2 Sep 2026
Shelf Registration Indosat 2 Sep 2016 Indonesia Stock Series B: Rp1,047.0 billion 8.00% per annum 2 Sep 2019
Bond I Phase IV in Year 2016 Exchange Series C: Rp734.0 billion 8.60% per annum 2 Sep 2021
Series D: Rp115.0 billion 9.00% per annum 2 Sep 2023
Series E: Rp201.0 billion 9.15% per annum 2 Sep 2026

Sukuk Ijarah Indosat 2 Sep 2016 Bursa Efek Indonesia Seri B: Rp61,0 miliar Imbalan Ijarah Rp4,9 miliar 2 Sep 2019
Berkelanjutan I Tahap IV Tahun Seri C: Rp10,0 miliar per tahun
2016 Seri D: Rp54,0 miliar Imbalan Ijarah Rp0,9 miliar 2 Sep 2021
per tahun
Imbalan Ijarah Rp4,9 miliar 2 Sep 2026
per tahun
Shelf Registration Indosat 2 Sep 2016 Indonesia Stock Ijarah Return Rp4.9 billion per
Series B: Rp61.0 billion 2 Sep 2019
Sukuk Ijarah I Phase IV in Year Exchange annum
2016 Ijarah Return Rp0.9 billion per 2 Sep 2021
Series C: Rp10.0 billion
annum
Series D: Rp54.0 billion Ijarah Return Rp4.9 billion per 2 Sep 2026
annum

Obligasi Indosat Berkelanjutan 31 Mei 2017 Bursa Efek Indonesia Seri A: Rp844,0 miliar
II Tahap I Tahun 2017 Seri B: Rp628,0 miliar
Seri C: Rp312,0 miliar
Seri D: Rp378,0 miliar
Seri E: Rp538,0 miliar
7,00% per tahun Dilunasi: 10 Jun 2018
8,15% per tahun 31 Mei 2020
8,55% per tahun 31 Mei 2022
8,90% per tahun 31 Mei 2024
9,25% per tahun 31 Mei 2027

Shelf Registration Indosat 31 May 2017 Indonesia Stock Series A: Rp844.0 billion 7.00% per annum Fully redeemed on
Bond II Phase I in Year 2017 Exchange 10 Jun 2018
Series B: Rp628.0 billion 8.15% per annum 31 May 2020
Series C: Rp312.0 billion 8.55% per annum 31 May 2022
Series D: Rp378.0 billion 8.90% per annum 31 May 2024
Series E: Rp538.0 billion 9.25% per annum 31 May 2027

Sukuk Ijarah Indosat
Berkelanjutan II Tahap I Tahun
2017
31 Mei 2017 Bursa Efek Indonesia Seri A: Rp17,0 miliar Imbalan Ijarah Rp1,2 miliar Dilunasi: 10 Jun 2018
per tahun
Seri B: Rp160,0 miliar Imbalan Ijarah Rp13,7 miliar 31 Mei 2022
per tahun
Seri C: Rp60,0 miliar Imbalan Ijarah Rp5,3 miliar 31 Mei 2024
per tahun
Seri D: Rp63,0 miliar Imbalan Ijarah Rp5,8 miliar 31 Mei 2027
per tahun

Fully redeemed on
Series A: Rp17.0 billion Ijarah Return Rp1.2 billion per
Indonesia Stock 10 Jun 2018
Shelf Registration Indosat 31 May 2017 annum
Exchange Ijarah Return Rp13.7 billion
Sukuk Ijarah II Phase I in Year Series B: Rp160.0 billion 31 May 2022
2017 per annum
Series C: Rp60.0 billion Ijarah Return Rp5.3 billion per 31 May 2024
annum
Ijarah Return Rp5.8 billion per 31 May 2027
Series D: Rp63.0 billion
annum

Obligasi Indosat Berkelanjutan 9 Nov 2017 Bursa Efek Indonesia Seri A: Rp1.017,0 miliar
II Tahap II Tahun 2017 Seri B: Rp673,0 miliar
Seri C: Rp498,0 miliar
Seri D: Rp21,0 miliar
Seri E: Rp511,0 miliar
6,15% per tahun Dilunasi: 19 Nov 2018
7,45% per tahun 9 Nov 2020
7,65% per tahun 9 Nov 2022
7,95% per tahun 9 Nov 2024
8,65% per tahun 9 Nov 2027

6.15% per annum Fully redeemed on

Shelf Registration Indosat 9 Nov 2017 Indonesia Stock Series A: Rp1,017.0 billion
19 Nov 2018
Bond II Phase II in Year 2017 Exchange
Series B: Rp673.0 billion 7.45% per annum 9 Nov 2020
Series C: Rp498.0 billion 7.65% per annum 9 Nov 2022
Series D: Rp21.0 billion 7.95% per annum 9 Nov 2024
Series E: Rp511.0 billion 8.65% per annum 9 Nov 2027
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 15

Deskripsi Tanggal Bursa Jumlah Suku Bunga/Imbalan Ijarah Jatuh Tempo

Description Dikeluarkan Exchange Total Interest Rate/Ijarah Return Maturity
Release Date

Sukuk Ijarah Indosat
Berkelanjutan II Tahap II
Tahun 2017
9 Nov 2017 Bursa Efek Indonesia Seri A: Rp220,0 miliar Imbalan Ijarah Rp13,5 miliar Dilunasi: 19 Nov 2018
Seri B: Rp260,0 miliar per tahun
Seri C: Rp14,0 miliar Imbalan Ijarah Rp19,4 miliar 9 Nov 2020
Seri D: Rp13,0 miliar per tahun
Seri E: Rp193,0 miliar Imbalan Ijarah Rp1,1 miliar 9 Nov 2022
per tahun
Imbalan Ijarah Rp1,0 miliar 9 Nov 2024
per tahun
Imbalan Ijarah Rp16,7 miliar 9 Nov 2027
per tahun

Shelf Registration Indosat Ijarah Return Rp13.5 billion Fully redeemed on

9 Nov 2017 Indonesia Stock Series A: Rp220.0 billion
per annum 19 Nov 2018
Sukuk Ijarah II Phase II in Exchange
Year 2017 Series B: Rp260.0 billion Ijarah Return Rp19.4 billion
9 Nov 2020
per annum
Series C: Rp14.0 billion Ijarah Return Rp1.1 billion 9 Nov 2022
per annum
Series D: Rp13.0 billion Ijarah Return Rp1.0 billion 9 Nov 2024
per annum
Series E: Rp193.0 billion Ijarah Return Rp16.7 billion 9 Nov 2027
per annum

Obligasi Indosat Berkelanjutan 13 Mei 2018 Bursa Efek Indonesia Seri A: Rp1.209,0 miliar 6,05% per tahun 13 Mei 2019
II Tahap III Tahun 2018 Seri B: Rp630,0 miliar 7,40% per tahun 3 Mei 2021
Seri C: Rp98,0 miliar 7,65% per tahun 3 Mei 2023
Seri D: Rp266,0 miliar 8,20% per tahun 3 Mei 2025
Seri E: Rp516,0 miliar 8,70% per tahun 3 Mei 2028
Shelf Registration Indosat 13 May 2018 Indonesia Stock Series A: Rp1.209.0 billion 6.05% per annum 13 May 2019
Bond II Phase III in Year 2018 Exchange Series B: Rp630.0 billion 7.40% per annum 3 May 2021
Series C: Rp98.0 billion 7.65% per annum 3 May 2023
Series D: Rp266.0 billion 8.20% per annum 3 May 2025
Series E: Rp516.0 billion 8.70% per annum 3 May 2028

Obligasi Indosat Berkelanjutan 5 Mar 19 Bursa Efek Indonesia Seri A: Rp815,0 miliar 8,25% per tahun 15 Mar 2020
III Tahap I Tahun 2019 Seri B: Rp408,0 miliar 9,25% per tahun 5 Mar 2022
Seri C: Rp185,0 miliar 9,75% per tahun 5 Mar 2024
Seri D: Rp45,0 miliar 10,10% per tahun 5 Mar 2026
Seri E: Rp47,0 miliar 10,35% per tahun 5 Mar 2029
Shelf Registration Indosat 5 Mar 19 Indonesia Stock Series A: Rp815.0 billion 8.25% per annum 15 Mar 2020
Bond III Phase I in Year 2019 Exchange Series B: Rp408.0 billion 9.25% per annum 5 Mar 2022
Series C: Rp185.0 billion 9.75% per annum 5 Mar 2024
Series D: Rp45.0 billion 10.10% per annum 5 Mar 2026
Series E: Rp47.0 billion 10.35% per annum 5 Mar 2029

Sukuk Ijarah Indosat 5 Mar 19 Bursa Efek Indonesia Seri A: Rp348,0 miliar Imbalan Ijarah Rp28,7 miliar 15 Mar 2020
Berkelanjutan III Tahap I per tahun
Tahun 2019 Seri B: RP91,0 miliar Imbalan Ijarah Rp8,4 miliar 5 Mar 2022
per tahun
Seri C: Rp29,0 miliar Imbalan Ijarah Rp2,8 miliar 5 Mar 2024
per tahun
Seri D: Rp11,0 miliar Imbalan Ijarah Rp1,1 miliar 5 Mar 2026
per tahun
Seri E: Rp21,0 miliar Imbalan Ijarah Rp2,2 miliar 5 Mar 2029
per tahun

Shelf Registration Indosat 5 Mar 19 Indonesia Stock Series A: Rp348.0 billion Ijarah Return Rp28.7 billion 15 Mar 2020
Sukuk Ijarah III Phase I in Exchange per annum
Year 2019 Series B: Rp91.0 billion Ijarah Return Rp8.4 billion per 5 Mar 2022
annum
Series C: Rp29.0 billion Ijarah Return Rp2.8 billion per 5 Mar 2024
annum
Series D: Rp11.0 billion Ijarah Return Rp1.1 billion per 5 Mar 2026
annum
Series E: Rp21.0 billion Ijarah Return Rp2.2 billion per 5 Mar 2029
annum

Peringkat Korporat dan Obligasi per 31 Desember 2018 / Corporate and Bond Ratings as of 31 December 2018

Fitch : BBB+, AAA (idn), Stable Outlook

Pefindo : idAAA Local Currency Bond; idAAA (sy) Local Sukuk Ijarah; Stable Outlook
01.
16
Ikhtisar
Highlights

Ikhtisar Saham
Stock Highlights 2017
8000

7000

6000

5000
Harga/Price

4000

3000

2000

1000

0
1/3/17 2/3/17 3/3/17 4/3/17 5/3/17 6/3/17 7/3/17 8/3/17 9/3/17 10/3/17 11/3/17 12/3/17

Harga Saham per Triwulan di BEI (Rp/Saham)

2017
Quarterly Stock Price on the IDX (Rp/Share)

Periode Jumlah Saham Kapitalisasi Pasar Harga Saham Harga Saham Harga Saham Jumlah
Beredar Market Tertinggi Terendah Penutupan Perdagangan
Period Shares Capitalization Highest Share Lowest Share Closing Share Trading
Outstanding Price Price Price Volume

(Rp miliar billion) (Rp) (Rp) (Rp) (Lot)

Triwulan Pertama 2017 5,433,933,500 37,902 7,150 6,000 6,975 5,444,800

First Quarter 2017

Triwulan Kedua 2017 5,433,933,500 35,321 7,500 6,100 6,500 120,400

Second Quarter 2017

Triwulan Ketiga 2017 5,433,933,500 33,962 6,850 5,900 6,250 356,100

Third Quarter 2017

Triwulan Keempat 2017 5,433,933,500 26,083 6,400 4,660 4,800 101,200

Fourth Quarter 2017
 Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 17

Rp6,600 2018
Harga Saham Tertinggi di Bursa Efek Indonesia
pada triwulan pertama tahun 2018
16,000,000
Highest Share Price on the Indonesian Stock
Exchange in first quarter 2018

14,000,000

12,000,000

10,000,000

Volume
8,000,000

6,000,000

4,000,000

2,000,000

1/3/18 2/3/18 3/3/18 4/3/18 5/3/18 6/3/18 7/3/18 8/3/18 9/3/18 10/3/18 11/3/18 12/3/18

Harga Saham per Triwulan di BEI (Rp/Saham)

2018
Quarterly Stock Price on the IDX (Rp/Share)

Periode Jumlah Saham Kapitalisasi Pasar Harga Saham Harga Saham Harga Saham Jumlah
Beredar Market Tertinggi Terendah Penutupan Perdagangan
Period Shares Capitalization Highest Share Lowest Share Closing Share Trading
Outstanding Price Price Price Volume

(Rp miliar billion) (Rp) (Rp) (Rp) (Lot)

Triwulan Pertama 2018 5,433,933,500 25,811 6,600 4,700 4,750 448,646

First Quarter 2018

Triwulan Kedua 2018 5,433,933,500 17,280 5,150 3,120 3,180 763,715

Second Quarter 2018

Triwulan Ketiga 2018 5,433,933,500 16,573 4,370 2,930 3,050 442,039

Third Quarter 2018

Triwulan Keempat 2018 5,433,933,500 9,156 3,240 1,675 1,685 726,952

Fourth Quarter 2018
18

LEADing Through Trust

Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 19

02.
Laporan
Manajemen
Management Report
02.20
Laporan Manajemen
Report from the Boards

Laporan Dewan Komisaris

Report from the Board of Commissioners

Waleed Mohamed
Ebrahim Alsayed

Indosat Ooredoo menghadapi

tantangan di tahun 2018 melalui
strategi yang jelas, jajaran
kepemimpinan yang diperbarui,
serta komitmen yang baru bagi pelanggan kami. Kami yakin
bahwa keunggulan tersebut akan memantapkan posisi
perusahaan dengan baik untuk pertumbuhan di masa depan.

Indosat Ooredoo responded to the challenges of 2018 with a clear strategy, refreshed
leadership and a renewed commitment to our customers. We are confident that these
strengths will position the company well for future growth.
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Pemegang Saham yang Terhormat,
Seiring Indosat Ooredoo masuk di tahap transformasi
berikutnya dengan tujuan mencapai keunggulan digital dan
kembali menjadi pemimpin pasar, mari kita tinjau dinamika
dan kinerja Perusahaan pada tahun 2018.
Tahun ini menyajikan banyak tantangan baik bagi
Perusahaan maupun pasar Indonesia. Indosat Ooredoo
menanggapinya melalui strategi yang jelas, perbaharuan
di jajaran kepemimpinan, serta pembaharuan komitmen
kepada pelanggan kami. Kami yakin bahwa langkah-langkah
tersebut akan memantapkan posisi perusahaan dalam meraih
pertumbuhan di masa depan.
Meniti kondisi pada tahun 2018, semua kinerja penyedia
telekomunikasi mengalami dampak negatif dikarenakan
kondisi pasar, meskipun terdapat permintaan konsumen
Indonesia akan data justru meningkat. Pergeseran dari bisnis
legacy yang berpendapatan yang lebih tinggi ke bisnis digital
yang marjinnya lebih rendah berdampak pada marjin di
seluruh industri.
Strategi dan Kinerja Manajemen
Untuk mengatasi penurunan pendapatan dan basis
pelanggan dan mengembalikan perusahaan pada jalur
pertumbuhan yang berkelanjutan, manajemen merumuskan
strategi yang mencakup berbagai aspek dengan tujuan
mendorong pertumbuhan jangka panjang. Strategi ini
mencakup peningkatan investasi dalam peluncuran jaringan,
khususnya di luar Jawa, pengeluaran biaya yang semakin
disiplin dan terus menawarkan inovasi, penawaran produk
inovatif secara transparan dengan harga terjangkau.
21
Dear Shareholders,
As Indosat Ooredoo launches into the next phase of its
transformation in pursuit of digital excellence and leadership,
let us review the Company’s dynamics and performance in 2018.
While this was a challenging year not only for the company but
also for the Indonesian market as a whole, Indosat Ooredoo
responded with a clear strategy, refreshed leadership and a
renewed commitment to our customers. We are confident
that these strengths will position the company well for
future growth.
Looking at market conditions in 2018, low data prices
and intense competition affected performance of all
telecommunications providers, even as Indonesian consumers
demonstrated increasing appetite for data. The resulting shift
from higher revenue legacy businesses to digital businesses
impacted margins throughout the industry.
Management Strategy and Performance
To address the decline in revenue and customer base and return
the Company onto a sustainable growth path, the management
formulated a multi-pronged strategy that is focused on
fostering long term growth. This strategy includes increased
investment in network roll out, especially outside of Java, further
cost discipline, and continuing to offer innovative, transparent
products at affordable prices.
02.
22
Dalam menjalankan rencana di atas, Perusahaan telah
menggelar jaringan 4G nasional secara menyeluruh, tidak
hanya meningkatkan kapasitas dan cakupan di area-area
tertentu seperti Lampung, Banjarmasin, Medan dan Makassar
akan tetapi juga telah melakukan peningkatan diseluruh
jaringan secara nasional. Peningkatan tersebut disertai
penawaran produk khusus untuk masing-masing wilayah
serta pengembangan baik di pasar ritel maupun pasar
enterprise.
Perusahaan melakukan langkah penting di segmen B2B
dengan menjalin kemitraan bersama pemerintah untuk
pengembangan inisiatif utama digital penting seperti Kota
Digital Indonesia, sebuah inisiatif smart city yang mendukung
kota dan wilayah di negara ini untuk mengelola layanan
publik. Indosat Ooredoo juga berpartisipasi dalam beberapa
proyek pemerintah, terutama yang berkaitan dengan
transportasi umum seperti penyediaan Railway System
Telecommunication untuk salah satu proyek transportasi
di Indonesia. Perusahaan juga telah ditunjuk sebagai
penyedia solusi total untuk sistem informasi bandara di
Bandara Internasional Kertajati, Jawa Barat. Pelanggan
Enterprise juga mendapatkan manfaat lebih dari peluncuran
Indosat Ooredoo IoT Connect, sebuah platform manajemen
konektivitas berbasis web yang memungkinkan mereka untuk
mengendalikan dan memonitor peralatan serta mesin dari
jarak jauh secara real time.
Dengan dukungan Ooredoo Group dan pemerintah
Indonesia, manajemen baru telah bergabung pada kuartal
keempat untuk mempercepat strategi ini. Dipimpin oleh
Chris Kanter, seorang pemimpin bisnis Indonesia kaya
pengalaman yang sebelumnya menjabat sebagai anggota
Dewan Komisaris Indosat Ooredoo, manajemen baru ini
berfokus pada pertumbuhan berkualitas dengan harapan
menjadi penyedia telekomunikasi pilihan pelanggan, menuju
Visi 2021 dan terciptanya nilai yang berkelanjutan secara
jangka panjang.
Berkat berbagai perubahan tersebut, Perusahaan mampu
pulih kembali dari penurunan yang cukup dalam di semester
pertama tahun ini. Bahkan kinerja Perusahaan semakin
membaik sepanjang tahun dengan dengan membukukan
pendapatan sebesar Rp23,1 triliun. Secara keseluruhan,
Dewan Komisaris senang bahwa strategi baru ini telah
berhasil dijalankan dan menjadi pertanda baik untuk
masa depan.
Laporan Manajemen
Report from the Boards
In implementing the above plan, the Company rolled out
comprehensive nationwide 4G coverage in addition to
expanding its capacity and coverage in selected areas
in Lampung, Banjarmasin, Medan and Makassar, and
upgraded its entire national network. These upgrades were
accompanied by attractive regionalized product offers and
developments both on the retail and enterprise side.
The Company made notable strides in the B2B segment,
partnering with the government on key digital initiatives
such as Kota Digital Indonesia, a smart cities initiative that
supports cities and regions in the country to manage public
services. Indosat Ooredoo also participated in several
government projects, mainly related to public transportation,
such as providing a Railway System Telecommunication
for a transportation project in Indonesia. The Company
has moreover been appointed as the total solution airport
information system provider for the Kertajati International
Airport in West Java. Enterprise customers further benefited
from the launch of Indosat Ooredoo IoT connect, a web based
connectivity management platform which enables them to
remotely control and monitor equipment and machines in
real time.
With the support of Ooredoo Group and the Indonesian
government, new management came on board in the
fourth quarter in order to accelerate this strategy. Led by
Chris Kanter, an experienced Indonesian business leader
who previously served on the Board of Commissioners of
Indosat Ooredoo, this new management is focused on quality
growth in hopes of becoming the telco provider of choice,
towards realizing its new Vision 2021 and thereby unlocking
sustainable value for the long term.
Thanks to these changes, the Company was able to recover
from the slump in the first half of the year, with accelerating
growth throughout the year to finish 2018 with revenue of
Rp23.1 trillion. Overall, the Board of Commissioners is pleased
that the new strategy is gaining traction and this bodes well
for the future.
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Kunci Pertumbuhan Berkualitas
Melalui Kepercayaan
Setelah melewati bertahun-tahun inisiatif pertumbuhan
digital yang memanfaatkan program modernisasi jaringan
Perusahaan, Dewan Komisaris berpandangan bahwa
keputusan manajemen untuk fokus pada pertumbuhan
berkualitas merupakan langkah yang tepat yang
membutuhkan waktu dan pergerakan. Antara lain, Indosat
Ooredoo menerapkan persyaratan registrasi kartu SIM yang
diwajibkan pemerintah sehingga mengurangi tingkat churn.
Perusahaan juga menghentikan praktik mengaktifkan kartu
SIM sebelum dijual, yang sebelumnya merupakan praktik
industri yang lazim dilakukan. Meskipun terdapat dampak
jangka pendek yang berimbas kepada kinerja terutama di
paruh tahun pertama, namun kami berpandangan bahwa
keputusan tersebut penting diperlukan untuk kinerja jangka
panjang.
Untuk memberikan semangat baru dan memulihkan kinerja
Perusahaan, Direksi menerapkan roadmap tiga tahun menuju
Visi 2021 yang terdiri dari upaya menguatkan kepercayaan
pelanggan terhadap Indosat Ooredoo sebagai brand
yang bernilai tinggi, dapat diandalkan, serta transparan,
dalam rangka mencapai tujuannya menjadi penyedia
telekomunikasi digital terkemuka di Indonesia. Dipandu
oleh tujuan “Memimpin melalui Kepercayaan” (Leading
through Trust), manajemen mampu meningkatkan kinerja di
paruh tahun kedua melalui produk dan layanan digital yang
ditargetkan, yang semuanya dilakukan sesuai visi menjadi
perusahaan yang terpercaya. Dengan demikian walaupun
terjadi penurunan basis pelanggan, namun pelanggan inti
tetap setia dan ARPU mengalami peningkatan, membuktikan
bahwa strategi baru ini berjalan dengan baik.
Sejalan dengan peningkatan tersebut, Direksi terus
merampingkan proses internal dan operasional untuk
menghemat waktu dan biaya, sehingga menghasilkan
peningkatan efisiensi yang cukup besar dan berkelanjutan.
Sementara itu, keberadaan jaringan 4G yang kuat sudah
menjadi mutlak untuk bersaing dan oleh sebab itu, maka
terdapat penambahan anggaran modal belanja untuk
perluasan jaringan yang akan dimulai dengan peningkatan
jaringan 4G di kota-kota besar tertentu di luar Jawa
pada tahun 2018, dimana inisiatif tersebut akan semakin
ditingkatkan pada tahun mendatang.
23
Emphasis on Quality Growth
through Trust
After several years of digital growth initiatives that leveraged
the Company’s network modernization program, the Board
of Commissioners agrees with the management’s decision
to shift emphasis to quality growth. Among others, Indosat
Ooredoo implemented the government mandated SIM Card
reregistration requirement which has helped to reduce churn,
and also stopped distributing pre-activated SIM, which was
industry practice. In our opinion, despite associated short-
term effects that adversely impacted performance especially
during the first half of the year, these decisions were
necessary for the long run.
To reinvigorate and turn around the Company’s performance,
the newly appointed Board of Directors established a three-
year Vision 2021 roadmap premised to further enhance
customers’ trust in the company as a high value, reliable and
transparent brand, towards becoming Indonesia’s leading
digital telecommunications provider. Guided by the goal
of “Leading through Trust”, the management was able to
improve performance in the second half through targeted
digital products and services. So although the customer base
experienced erosion at the fringes, core customers continued
to stay loyal and ARPU continues to increase, suggesting that
the new strategy is working.
In parallel with these improvements, the Board of Directors
further streamlined internal and operational processes for
time and cost savings, achieving big, sustainable efficiency
improvements. At the same time, a strong 4G network is
now a pre-requisite in order to compete and more capital
expenditure has therefore been earmarked for network
expansion, starting with 4G network upgrades of certain
major cities outside of Java in 2018, an initiative which will be
ramped up in the coming year.
02.
24
Penerapan Tata Kelola Perusahaan
Yang Baik
Tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance,
GCG) sangat penting untuk mewujudkan pertumbuhan
berkualitas yang menjadi sasaran Perusahaan. Sebagai
bagian dari penerapan GCG, sepanjang tahun Dewan
Komisaris menjalankan peran pengawasannya dengan
bantuan organ pendukung seperti Komite Audit, Komite
Anggaran dan Komite Nominasi & Remunerasi. Tugas
Dewan Komisaris antara lain mencakup pemantauan dan
pemberian nasihat kepada Direksi melalui rapat, diskusi,
dan laporan berkala. Selain itu, beberapa mekanisme GCG
lainnya dirombak dan diperbarui sesuai kebutuhan, untuk
memastikan bahwa Perusahaan memiliki mekanisme GCG
komprehensif dan dirancang dengan baik seperti Piagam-
Piagam Dewan, Kode Etik dan sistem whistleblower yang terus
digunakan dengan tepat.
Dewan Komisaris meyakini bahwa manajemen telah
mengambil tindakan yang tepat untuk menegakkan dan
menerapkan GCG di Indosat Ooredoo, termasuk membangun
budaya perusahaan berorientasi GCG.
Inovasi Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) yang
sedang berkesinambungan, Indosat Ooredoo berkomitmen
untuk mendukung bangsa dalam mewujudkan masa depan
yang lebih baik, dengan penekanan pada bidang-bidang yang
terkait dengan bisnis inti Perusahaan dalam teknologi digital.
Pada tahun 2018, Perusahaan terus memperdalam dampak
positif yang dihasilkan dengan cara memfasilitasi akses
publik ke layanan telekomunikasi dan / atau produk digital,
serta memberikan kontribusi sosial kepada masyarakat
di sekitar kantor Perusahaan. Secara khusus, Perusahaan
fokus pada tiga pilar utama program CSR yang terdiri dari
Pemberdayaan Perempuan, Pendidikan dan Inovasi dan
Kesehatan, dimana tiga elemen ini memiliki potensi untuk
menciptakan manfaat yang semakin luas dan bersinergi satu
sama lain. Pada tahun 2018, upaya CSR Perusahaan dirasakan
lebih dari 700.000 penerima manfaat di seluruh negeri,
sejalan dengan komitmen Indosat Ooredoo untuk melayani
masyarakat Indonesia.
Laporan Manajemen
Report from the Boards
Implementation of Good Corporate
Governance
Good corporate governance (GCG) is essential to the
Company’s goal of quality growth. As part of implementing
GCG, during the year the Board of Commissioners carried
out its supervisory role with the help of its supporting organs
such as the Audit Committee, the Budget Committee and
the Nomination & Remuneration Committee. The tasks
of the Board of Commissioners included among others
monitoring and advising the Board of Directors through
regular meetings, discussions and reports. In addition, other
GCG mechanisms were overhauled and updated as needed,
to ensure that the Company is equipped with comprehensive
and well-formulated GCG tools such as Board Charters, the
Code of Ethics and the whistleblower system continue to be
used appropriately.
The Board of Commissioners is satisfied that the management
has taken the appropriate actions to uphold and implement
GCG at Indosat Ooredoo, including strengthening the GCG-
minded corporate culture.
Corporate Social Responsibility
Innovation
Through its ongoing Corporate Social Responsibility (CSR)
program, Indosat Ooredoo is committed to supporting the
nation to realize a better future, with an emphasis on areas
related the Company’s core business in digital technology.
In 2018, the Company continued to deepen its positive
impact by facilitating public access to telecommunications
services and / or digital products, as well as providing social
contributions to communities around the Company’s offices.
Specifically, the Company focused on its three major CSR
program pillars which consist of Women’s Empowerment,
Education and Innovation and Health, as three elements that
have the potential to deliver greater gains and synergize with
one another. In 2018 the Company’s CSR efforts touched
more than 700,000 beneficiaries across the nation, in line with
Indosat Ooredoo’s commitment to serve Indonesia.
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Perubahan Komposisi Dewan
Komisaris
Pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa 17 Oktober
2018, Bapak Ajay Bahri, Bapak Chris Kanter dan Bapak
Damian Philip Chappell diberhentikan dengan hormat
sebagai anggota Dewan Komisaris. Sebagai penggantinya,
Bapak Hilal Suleiman Malawi, Bapak Andrew Tor Oddvar
Kvålseth dan Bapak Ahmad Abdulaziz A A Al-Neama diangkat
menjadi Komisaris baru Perusahaan. Selain itu, Bapak Chris
Kanter diangkat sebagai Direktur Utama Perusahaan. Dewan
Komisaris mengucapkan terima kasih kepada anggota Dewan
Komisaris yang diberhentikan dan senantiasa berharap yang
terbaik bagi mereka.
Roadmap Ke Depan
Ke depannya, roadmap pada 2019 akan menekankan
perluasan dan peningkatan lanjutan jaringan Perusahaan,
serta pengembangan dan rekrutmen sumber daya manusia
berkinerja tinggi yang idealnya didapatkan dari dalam
Perusahaan. Selain itu, sebagaimana telah disebutkan, tata
kelola yang baik akan terus menjadi bagian penting dari
roadmap kami.
Sebagai penutup, Dewan Komisaris mengucapkan terima
kasih kepada semua pelanggan, mitra dan pemegang saham
atas dukungan mereka yang berkelanjutan, serta karyawan
Indosat Ooredoo, yang patut dipuji atas upayanya dalam
mendukung rencana turnaround manajemen pada tahun
2018. Selanjutnya karyawan tersebut juga mengemban
tanggung jawab untuk menjalankan transformasi untuk
meraih kepemimpinan dalam penyediaan komunikasi digital
di Indonesia.
Melalui kerja sama yang erat, kami yakin bahwa kami dapat
mewujudkan janji untuk meraih keunggulan digital dan
menjadi pemimpin digital bagi masyarakat Indonesia.
Waleed Mohamed Ebrahim Alsayed
Komisaris Utama
President Commissioner
25
Changes to the Board of
Commissioners
At the 17 October 2018 Extraordinary General Meeting of
Shareholders, Mr. Ajay Bahri, Mr. Chris Kanter and
Mr. Damian Philip Chappell were honorably discharged from
the Board of Commissioners. In their place, Mr. Hilal Suleiman
Malawi, Mr. Andrew Tor Oddvar Kvålseth and
Mr. Ahmad Abdulaziz A A Al-Neama were appointed as
the new Commissioners of the Company. In addition,
Mr. Chris Kanter was appointed as the President Director
of the Company. The Board of Commissioners expresses
its gratitude to the discharged members of the Board of
Commissioners and wishes them all the best.
The Roadmap Ahead
Moving forward, the roadmap ahead in 2019 will emphasize
the continued expansion and upgrade of the Company’s
network, as well as the development and recruitment of
high-performance talent, ideally from internal resources. In
addition, as mentioned, good governance will continue to be
an integral part of the roadmap.
In closing, the Board of Commissioners would like to thank all
of customers, partners and the shareholders for their ongoing
support, as well as Indosat Ooredoo’s employees, who
commendably helped support the management’s turnaround
plan in 2018 for recovery and will be responsible for carrying
out the Company’s transformation into a leader in providing
digital communication in Indonesia.
Working together, we are confident that we deliver on our
promise of digital excellence and leadership for the people
of Indonesia.
02.
26
Laporan Manajemen
Report from the Boards

Dewan Komisaris
Board of Commissioners

Dari kiri ke kanan

From left to right

Waleed Mohamed Ebrahim Alsayed

Hans Anthony Kuropatwa
Ahmad Abdulaziz A A Al-Neama
Heru Pambudi
Syed Maqbul Quader
Hilal Suleiman Malawi
Andrew Tor Oddvar Kvålseth
Edy Sudarmanto
Elisa Lumbantoruan
Wijayanto Samirin
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 27

Berkomitmen untuk
menciptakan nilai
bagi masyarakat
Indonesia
Committed to creating value
for the Indonesian people
02.
28
Laporan Manajemen
Report from the Boards

Laporan Direksi
Report from the Board of Directors

Chris Kanter

Kami berhasil menstabilkan

kinerja dan secara konsisten
mengakselerasi pertumbuhan
pada paruh tahun kedua,
dengan mencatat kemajuan signifkan di B2B dan peningkatan
jaringan dalam persiapan menempuh roadmap kami yang
baru ke depan.

We managed to stabilize and consistently accelerate growth in the second half of

2018, recording notable progress in B2B and network improvement in preparation to
embark on our new roadmap ahead.
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Pemegang Saham yang Terhormat,
Adalah suatu kehormatan bagi saya untuk menyambut
Anda atas nama tim manajemen Indosat Ooredoo yang
baru. Selama delapan tahun terakhir saya memantau
perkembangan Indosat Ooredoo sebagai salah
satu Komisaris, tingkat dan saya kini bersemangat
untuk mendorong Perusahaan agar dapat mencapai
level berikutnya.
Kinerja tahun 2018
Tahun 2018 cukup penuh tantangan bagi industri
telekomunikasi di Indonesia. Persaingan pasar yang semakin
ketat, pelanggan yang berfokus pada data serta kewajiban
registrasi ulang kartu SIM yang diwajibkan pemerintah
berdampak pada seluruh penyedia telekomunikasi, termasuk
Indosat Ooredoo.
Saya bangga dapat mengatakan bahwa tim kami berhasil
menstabilkan kinerja dan konsisten mengakselerasi
pertumbuhan pada paruh kedua tahun 2018, didukung
oleh kampanye komersil yang kuat dan terbidik. Terutama
pendapatan data B2B, tumbuh sangat baik dengan didukung
oleh penyesuaian harga untuk data yield yang positif yang
berawal pada bulan Mei 2018. Secara parallel, Indosat
Ooredoo mencatat pertumbuhan yang baik di area tertentu
seperti berbagai penawaran B2B kami, yang diperkirakan
akan menjadi mesin pertumbuhan yang penting ke depan.
Perusahaan berhasil meraih kemajuan penting di segmen
B2B dengan terjalinnya kemitraan bersama pemerintah
untuk menjalankan inisiatif digital penting seperti Kota Digital
Indonesia, yaitu inisiatif smart city yang mendukung kota dan
wilayah di negara ini dalam mengelola layanan publik. Proyek
tersebut diakui sebagai proyek smart city paling inovatif
29
Dear Shareholders,
I am honored to address you on behalf of the new
management team of Indosat Ooredoo. Having supervised
Indosat Ooredoo’s progress over the past eight years in
the capacity of a Commissioner, I am excited to bring the
Company to the next level.
Performance in 2018
2018 was quite a challenging year for the telecommunications
industry in Indonesia. Intensifying market competition,
data focused subscribers, and the government mandated
customer re-registration of SIM cards have impacted all
telecommunications providers, including Indosat Ooredoo.
I am proud to say that our team has managed to stabilize
and consistently accelerate growth in the second half of 2018,
supported by strong and targeted commercial campaigns.
Data revenue of B2B showed especially strong improvement,
supported by a positive price adjustment for data yields which
began in May 2018. In parallel, Indosat Ooredoo recorded
good growth in certain areas such as our B2B offerings, which
is projected to be an important growth engine going forward.
The Company made notable progress in the B2B segment,
partnering with the government on key digital initiatives
such as Kota Digital Indonesia, a smart city initiative that
supports cities and regions in the country to manage public
services. The project, which was recognized as the most
02.
30
oleh penghargaan Telecom Asia pada tahun 2018, mencakup
antara lain penyediaan perpustakaan digital dan WiFi pada
fasilitas transportasi umum serta sistem e-Pajak dan sistem
e-Government.
Pelanggan Enterprise semakin mendapatkan manfaat dari
peluncuran Indosat Ooredoo IoT Connect, yaitu platform
manajemen konektivitas berbasis web yang memungkinkan
pelanggan perusahaan untuk memvisualisasikan, memantau,
dan mengendalikan kartu SIM pada peralatan dan mesin
mereka secara real time, secara aman dan mudah. Platform ini
menunjukkan kemajuan kapabilitas kami dalam penyediaan
infrastruktur digital.
Indosat Ooredoo juga turut serta dalam beberapa proyek
pemerintah, terutama yang berkaitan dengan transportasi
umum, seperti penyediaan Railway System Telecommunication
untuk proyek transportasi di Indonesia. Kami juga telah
ditunjuk sebagai penyedia solusi total bagi sistem informasi
bandara untuk Bandara Internasional Kertajati di Jawa Barat.
Di sisi jaringan, kami juga melakukan langkah-langkah penting.
Setelah memenangkan lelang penting untuk spektrum
frekuensi 2100 MHz menjelang akhir 2017, kami memanfaatkan
tambahan 5 MHz dari lelang tersebut untuk memberikan
cakupan 4G yang seamless di area tertentu di luar Jawa. Secara
nasional, kami juga memperluas jangkauan LTE agar mencakup
setiap sites yang kami miliki. Sebagai hasil dari perluasan sites
LTE ini, kami meningkatkan cakupan populasi 4G kami dari
sekitar 50 persen menjadi 80 persen.
Upaya-upaya ini didukung oleh inisiatif efisiensi yang
berkelanjutan, yang bertujuan untuk merampingkan dan
meningkatkan efisiensi bersamaan dengan grup besar
Ooredoo Group, antara lain melalui negosiasi pengadaan yang
diadakan di level Group.
Inisiatif dan pencapaian tersebut mendorong pemulihan
kinerja pada paruh tahun kedua, dimana Perusahaan mencatat
pertumbuhan untuk dua kuartal berturut-turut sehingga
mencapai pendapatan sebesar Rp23,1 triliun pada akhir tahun.
Menapakkan Indosat Ooredoo di jalur
yang baru
Selama beberapa tahun terakhir, Indosat Ooredoo telah
mengukuhkan kehadirannya sebagai pemain digital di industri
ini. Perusahaan mencapai kemajuan signifikan dengan
gebrakan awal 4G yang kuat. Meskipun persaingan semakin
ketat sedangkan harga data masih rendah — harga data
Indonesia termasuk salah satu yang terendah di dunia — kami
tetap yakin pada potensi industri telekomunikasi Indonesia
dimana kami akan melakukan investasi untuk memperkuat
masa depan Indosat Ooredoo.
Laporan Manajemen
Report from the Boards
innovative smart city project by the Telecom Asia awards in
2018, involved offering a digital library and WiFi on public
transport as well as an e-Tax and e-Government system
amongst other services.
Enterprise customers further benefited from the launch of
Indosat Ooredoo IoT Connect, a web-based connectivity
management platform which enabled enterprise customers
to visualize, monitored and controlled SIM cards on their
equipment & machine in real time, in a secure and easy to
use manner. This platform shows how we have strengthened
our capabilities in digital infrastructure.
Indosat Ooredoo also participated on several government
projects, mainly related to public transportation, such
as providing a Railway System Telecommunication for a
transportation project in Indonesia. We have moreover been
appointed as the total solution airport information system
provider for the Kertajati International Airport in West Java.
On the network side, we also made significant strides.
Having won an important spectrum auction in the 2100
MHz frequency towards the end of 2017, we were able
to utilize the additional 5 MHz from the auction for 4G
capacity in 2018 to deliver seamless 4G coverage in selected
areas outside of Java. Nationally, we expanded LTE
coverage to every site we have. As a result of this LTE site
expansion, we increased our 4G population coverage from
around 50 percent to 80 percent.
These efforts were supported by continued efficiency
initiatives, which aimed to streamline and increase efficiency
in concert with the larger Ooredoo Group among others
through negotiated group-wide procurements.
Thanks to these initiatives and achievements, revenue
recovered in the second half with the Company booking
quarterly growth for two consecutive quarters ending the
year with Rp23.1trillion revenue.
Setting Indosat Ooredoo on a
new path
Over the past few years, Indosat Ooredoo has firmly
established its presence as a digital player in the industry.
The company made significant progress in this area, with a
strong start in 4G. Despite the surging competition and low
data prices—Indonesia’s data prices are among the lowest
in the world—we continue to believe in the potential of the
Indonesia telecommunication industry and our investment
will cement Indosat Ooredoo’s future.
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Perusahaan masih memiliki banyak aset berharga yang dapat
dimanfaatkan termasuk keberadaannya yang kuat secara
nasional, banyaknya jumlah pelanggan, dan merek yang
dikenal kuat dibanding yang lain . Menyadari potensi aset
tersebut, tim manajemen yang baru telah mengambil kendali
dengan komitmen untuk menapakkan Perusahaan pada jalur
pertumbuhan yang baru.
Oleh sebab itu, dengan dukungan penuh pemegang saham
kami, pada bulan November 2018 saya mengumumkan
rencana transformasi 3 tahunan yang disebut Visi 2021.
Apakah Visi 2021 itu? Visi tersebut mengacu pada janji
pelanggan yang sederhana namun mendalam: Kami adalah
perusahaan telekomunikasi yang dapat Anda percayai. Janji
sederhana ini menuntut kami untuk memberikan layanan
yang unggul dan penanganan yang cepat pada saat kami
diuji; menuntut kami untuk menyediakan produk dan
harga yang sederhana, transparan dan relevan; dan untuk
memberikan jaringan dengan pengalaman dan keandalan
yang dibutuhkan pelanggan.
Transformasi untuk meraih Visi 2021 tersebut pada intinya
bertumpu pada sumber daya manusia kami, peningkatan
efisiensi dan hasil kerja, perkembangan B2B sebagai mesin
pertumbuhan, dan dorongan untuk memberikan nilai yang
berharga, yang semuanya diringkas dengan akronim LEAD
yaitu: 1) Lompatan (”Leap”) menuju tim berkinerja tinggi
yang diberdayakan; 2) Membangun (“Establish”) jaringan
kelas video yang kompetitif; 3) Percepatan (“Accelerate”)
B2B sebagai mesin pertumbuhan baru dan 4) Memberikan
(“Deliver”) value for money dan mendapatkan kepercayaan
pelanggan.
Kami telah menyusun rencana terperinci untuk pelaksanaan
setiap item, yang akan dilakukan secara bertahap selama tiga
tahun ke depan.
Budaya dan Tata Kelola Perusahaan
yang Baik
Dalam transformasi mana pun, salah satu kunci keberhasilan
adalah terjaganya budaya perusahaan yang baik dimana tata
kelola perusahaan menjadi unsur yang tak terpisahkan. Oleh
sebab itu, sebagai bagian dari rencana jangka panjang kami
untuk mendapatkan sumber daya manusia yang terbaik,
pada tahun 2018 telah kami tetapkan strategi sumber daya
manusia menyeluruh untuk pengembangan organisasi
dan karyawan Indosat Ooredoo, yang akan dijalankan
pada tahun yang mendatang. Strategi ini telah dirancang
untuk memotivasi dan menarik talent melalui peluang
pengembangan karier yang menarik, sehingga meningkatkan
motivasi karyawan kami untuk mencapai yang terbaik.
Sejalan dengan upaya untuk membangun dan menyuntikkan
semangat baru pada sumber daya manusia kita, penting agar
integritas dan tata kelola yang baik tetap ditekankan dalam
31
The Company still owns many valuable assets that can
be harnessed including its nationwide presence, large
customer base and strong brand recognition among others.
Recognizing this potential, the new management team has
taken the helm with a commitment to set it on a new path
for growth.
In November 2018, I therefore announced a 3-year
transformation plan called Vision 2021, which has the full
support of our shareholder. What is this Vision 2021? It
revolves around one simple yet profound customer promise:
We are the telco you can trust. A simple promise, but one
that requires us to deliver great service and respond quickly
during moments of truth; to provide simple, transparent and
relevant products and pricing; and to deliver a network with
the experience and reliability that customers need.
At the heart of the transformation to achieve Vision 2021
are people, increased efficiency and deliverables, B2B as an
engine of growth, and the drive to deliver value for money.
We have summarized this by the acronym LEAD, which stands
for: 1) Leap towards an empowered high performing team;
2) Establish a competitive video-grade network; 3) Accelerate
B2B as new engine of growth and 4) Deliver value for money
and earn customer trust.
We have already laid out detailed plans as to the execution of
each item, which will be carried out in phases over the next
three years.
Good Corporate Culture, Good
Corporate Governance
With any transformation, one of the keys to success is
maintaining a good corporate culture, one where corporate
governance is second nature. As part of our long-term
plan to attract the best talent, we therefore established
a comprehensive people strategy in 2018 to develop
Indosat Ooredoo’s organization and people, which will
be implemented next year. This people strategy has been
designed to motivate and attract talent by creating exciting
career development opportunities for our people that will in
turn motivate them to do their best.
In parallel with these efforts to build and energize our
human resources development, it is also important that we
continue to emphasize integrity and good governance in
02.
32
semua proses pengambilan keputusan. Tentunya dalam era
digital yang berkembang cepat ini, semakin kental kebutuhan
kami akan prosedur yang pasti untuk memastikan bahwa kita
tetap berada pada jalur yang tetap. Salah satu kunci meraih
pertumbuhan yang berkelanjutan adalah terbentuknya
budaya perusahaan yang solid, yang dapat membina
kemajuan perusahaan dengan tetap menjaga penerapan
tata kelola perusahaan yang baik, dan kami bertekad untuk
memastikan bahwa tata kelola perusahaan terus ditegakkan
dengan benar.
Akhir kata, program CSR kami yang sudah lama berjalan
dengan memberikan manfaat yang berharga bagi
masyarakat Indonesia, akan terus menjadi bagian dari
budaya perusahaan kami. Pada tahun 2018 kami melanjutkan
upaya pemberdayaan perempuan dan mendukung
pendidikan serta inovasi dengan penekanan pada aspek
digital, juga memberikan layanan kesehatan yang penting
secara nasional. Pada acara Penghargaan CSR & Tata
Kelola Global Tahunan ke-10 tahun 2018, program kami
menerima Penghargaan Pengakuan Khusus selama 5
Tahun berturut-turut untuk Keunggulan dalam CSR sebagai
cerminan komitmen kami untuk memimpin dengan meraih
kepercayaan pelanggan melalui manfaat superior dalam
setiap aspek.
Perubahan Direksi
Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 9 Mei
2018, Bapak Johnny Ingemar Svedberg diberhentikan dengan
hormat sebagai Direksi. Pada acara yang sama, Bapak Haroon
Shahul Hameed ditunjuk untuk menggantikannya sebagai
Direktur & Chief Operating Officer, dan Bapak Irsyad Sahroni
ditunjuk sebagai Direktur & Chief Human Resources Officer.
Selanjutnya, pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
tanggal 17 Oktober 2018, para pemegang saham meratifikasi
pengunduran diri Bapak Joy Wahjudi sebagai Direktur Utama
(sekaligus selaku Direktur Independen) dan dengan hormat
memberhentikannya. Pada pertemuan yang sama, Bapak
Caba Pinter dan Ibu Herfini Haryono juga diberhentikan
dengan hormat dari posisi masing-masing sebagai Direktur
& Chief Financial Officer dan Direktur & Chief Wholesale
and Enterprise Officer. Para pemegang saham kemudian
menunjuk saya sebagai Direktur Utama dan Chief Executive
Officer, Bapak Eyas Naif Saleh Assaf sebagai Direktur & Chief
Financial Officer dan Bapak Arief Musta’in sebagai Direktur
& Chief Innovation and Regulatory Officer, dan menetapkan
Bapak Irsyad Sahroni sebagai Direktur Independen.
Direksi mengucapkan terima kasih yang tulus kepada
Bapak Joy Wahjudi, Bapak Caba Pinter, Ibu Herfini
Haryono dan Bapak Johnny Ingemar Svedberg atas semua
kontribusi mereka.
Laporan Manajemen
Report from the Boards
all decision-making processes. Indeed, in this fast-moving
digital age, it is more important than ever to have proper
procedures established and to ensure that we don’t go off the
rails. A solid corporate culture, one which nurtures progress
alongside the safeguards of good corporate governance, is
key to sustainable growth, and we are determined to ensure
that corporate governance is properly enforced.
Finally, besides delivering valuable benefits for the Indonesian
people, our long-running CSR programs continue to be part
of our corporate culture. In 2018 we continued our push to
empower women, support education and innovation with an
emphasis on digital, and deliver important health services
nationwide. At the 10th Annual Global CSR & Governance
Awards 2018, our programs received a Special Recognition
Award for 5 Consecutive Years of CSR Excellence, reflecting
our commitment to lead building customer trust through
superior benefits in every aspect.
Changes to the Board of Directors
At the Annual General Shareholders Meetings dated 9
May 2018, Mr. Johnny Ingemar Svedberg was honorably
discharged from the Board of Directors. At the same meeting,
Mr. Haroon Shahul Hameed was appointed to replace him as
Director & Chief Operating Officer, and Mr. Irsyad Sahroni was
appointed as a Director & Chief Human Resources Officer.
Subsequently, at the Extraordinary General Shareholders
Meeting dated 17 October 2018, the shareholders ratified
the resignation of Mr. Joy Wahjudi as President Director (also
assume the role as Independent Director) and honorably
discharged him. At the same meeting, Mr. Caba Pinter and
Ms. Herfini Haryono were also honorably discharged from
their respective positions as Director & Chief Financial Officer
and Director & Chief Wholesale and Enterprise Officer. The
shareholders then appointed me as President Director and
Chief Executive Officer, Mr. Eyas Naif Saleh Assaf as a Director
& Chief Financial Officer and Mr. Arief Musta’in as Director
& Chief Innovation & Regulatory Officer, and to affirm Mr.
Irsyad Sahroni as Independent Director.
The Board of Directors wishes to sincerely thank Mr. Joy
Wahjudi, Mr. Caba Pinter, Ms. Herfini Haryono and Mr. Johnny
Ingemar Svedberg for all their contributions.
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Prospek Usaha
Kami melihat bahwa penggunaan data terus meningkat,
sementara bidang-bidang tertentu lainnya seperti bisnis B2B
menunjukkan prospek pertumbuhan yang sangat baik. Kami
berharap bahwa peningkatan data yield sepanjang tahun ini
akan terus berlanjut dan iklim industri akan terus membaik
sehingga mendukung pertumbuhan yang sehat.
Roadmap Visi 2021 kami telah membentuk jalan yang jelas
bagi Indosat Ooredoo untuk mencapai keunggulan digital
dan kepemimpinan di sektornya. Sebagai langkah pertama,
pada tahun 2019 kami akan meningkatkan investasi secara
substansial di jaringan kami. Kami akan meluncurkan
sites baru yang semuanya dilkengkapi kapabilitas 4G
dengan rancangan yang mudah ditingkatkan menjadi 5G.
Kemampuan jaringan baru ini akan disertai kampanye dan
penawaran komersial lokal yang ditargetkan, yang semuanya
menjunjung tinggi nilai-nilai kepercayaan, transparansi,
dan nilai baik kami, yang didukung oleh pengembangan
sumber daya manusia yang sesuai dan penerapan tata
kelola perusahaan yang baik sebagai elemen kunci kualitas
pertumbuhan.
Kata Penutup
Walaupun kami dihadapkan dengan pekerjaan besar
ke depan, saya yakin bahwa dengan dukungan semua
pemangku kepentingan termasuk karyawan, pelanggan,
mitra, pemegang saham, dan pemerintah kami, Indosat
Ooredoo dapat mewujudkan potensinya dan bergerak maju
untuk kembali menjadi pemimpin dalam dunia digital melalui
membangun kepercayaan pelanggan kami.
Atas nama Direksi, saya ingin mengucapkan terima kasih
kepada semua pemangku kepentingan kami serta Dewan
Komisaris atas bantuan mereka. Bersama-sama, mari kami
mentransformasi Indosat Ooredoo menjadi percontohan
yang patut dipercaya.
Chris Kanter
Direktur Utama & CEO
President Director & CEO
33
Business Prospects
We continue to see the acceleration of data uptake, and
certain other areas such as the B2B business show excellent
growth prospects. We sincerely hope that the improvement
in data yields during this year will continue ahead and
improve conditions for the entire industry and encourage
healthy growth.
Our Vision 2021 roadmap lays out a clear path for Indosat
Ooredoo to achieve digital excellence and leadership in
its sector. As the first step, in 2019 we will increase invest
substantially in our network. New sites will be rolled out, all of
which will be 4G capable with ability to be quickly upgraded
to 5G. This new network capability will be accompanied by
targeted local commercial campaigns and offers, all of which
will continue to uphold our values of trust, transparency,
and good value, and supported by appropriate human
resources development and good corporate governance
implementation as key elements of quality growth.
Closing Remarks
While we have a substantial work ahead of us, I am confident
that with the support of all stakeholders including our
employees, customers, partners, shareholders and the
government, Indosat Ooredoo can unlock its potential and
move ahead to once again become a leader in digital through
building our customers’ trust.
On behalf of the Board of Directors, I would like to thank all of
our stakeholders as well as the Board of Commissioners for
their assistance. Together, let us transform Indosat Ooredoo
into an exemplary example of a company that people
can trust.
02.
34
Laporan Manajemen
Report from the Boards

Direksi
Board of Directors

Kami
berkomitmen
untuk
memimpin
dengan cara
membangun
kepercayaan
We are
committed to
lead through
trust
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 35

Dari kiri ke kanan

From left to right

Chris Kanter
Haroon Shahul Hameed
Arief Musta’in
Irsyad Sahroni
Eyas Naif Saleh Assaf
36

Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Anggota Direksi

tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan Tahun 2018
PT Indosat Tbk

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan
Tahunan PT Indosat Tbk (“Perusahaan”) tahun 2018 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung
jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perusahaan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

Jakarta, 1 April 2019

DEWAN KOMISARIS
Board of Commissioners

Waleed Mohamed Ebrahim Alsayed

Komisaris Utama
President Commissioner

Hans Anthony Kuropatwa Hilal Suleiman Malawi Heru Pambudi

Komisaris Komisaris Komisaris
Commissioner Commissioner Commissioner

Edy Sudarmanto Andrew Tor Oddvar Kvålseth Ahmad Abdulaziz A A Al-Neama

Komisaris Komisaris Komisaris
Commissioner Commissioner Commissioner

Syed Maqbul Quader Elisa Lumbantoruan Wijayanto Samirin

Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen
Independent Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 37

Statement Letter of Members of the Board of Commissioners

and Members of the Board of Directors on Responsibility of
PT Indosat Tbk’s Year 2018 Annual Report

We the undersigned hereby declare that all information provided in the PT Indosat Tbk’s (the
“Company”) year 2018 Annual Report has been comprehensively presented and that we assume full
responsibility for the accuracy of the content of the Company’s Annual Report.

This statement is made in all truthfulness.

Jakarta, 1 April 2019

DIREKSI
Board of Directors

Chris Kanter
Direktur Utama & Chief Executive Officer
President Director & Chief Executive Officer

Eyas Naif Saleh Assaf Arief Musta’in

Direktur & Chief Financial Officer Direktur & Chief Innovation & Regulatory Officer
Director & Chief Financial Officer Director & Chief Innovation & Regulatory Officer

Haroon Shahul Hameed Irsyad Sahroni

Direktur & Chief Operating Officer Direktur Independen & Chief Human Resources Officer
Director & Chief Operating Officer Independent Director & Chief Human Resources Officer
38

LEADing Through Trust

Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 39

03.
Profil
Perusahaan
Company Profile
03.
40
Profil Perusahaan
Company Profile

Sekilas Mengenai Perusahaan

Company in Brief

Didirikan pada tahun 1967, PT Indosat Tbk (Indosat Ooredoo) adalah

penyelenggara jasa telekomunikasi serta informatika dan/atau jasa
teknologi konvergensi terkemuka di Indonesia, serta merupakan
anggota Grup Ooredoo, penyelenggara jasa telekomunikasi global.
Indosat Ooredoo menyediakan layanan selular, data tetap dan layanan
broadband nirkabel serta layanan telekomunikasi tetap atau layanan
suara tetap termasuk SLI, sambungan tetap nirkabel
serta sambungan telepon tetap, dan layanan digital.
Selain itu, bersama anak-anak perusahaannya, PT
Indosat Mega Media (IM2) dan PT Aplikanusa
Lintasarta, Indosat Ooredoo menyediakan
layanan data tetap atau Multimedia, Internet
& Komunikasi Data (MIDI) seperti IPVPN,
penyewaan jalur, layanan internet dan
layanan teknologi informasi segmen
korporat. Saham Indosat Ooredoo
tercatat di Bursa Efek Indonesia
(BEI: ISAT).

Indosat Ooredoo menyediakan

layanan selular, data tetap dan layanan
broadband nirkabel serta layanan
telekomunikasi tetap atau layanan suara
tetap termasuk SLI, sambungan tetap
nirkabel serta sambungan telepon
tetap, dan layanan digital.
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 41

Indosat Ooredoo menyediakan layanan

selular, data tetap dan layanan broadband
nirkabel serta layanan telekomunikasi
tetap atau layanan suara tetap termasuk SLI,
sambungan tetap nirkabel serta sambungan
telepon tetap, dan layanan digital.

Indosat Ooredoo provides cellular, fixed

data and wireless broadband services as well
as fixed telecommunication or fixed voice
offerings including IDD, fixed wireless and
fixed phone services, and digital services.

Established in 1967, PT Indosat Tbk (Indosat Ooredoo) is a leading

telecommunication as well as informatics and/or convergence
technology service provider in Indonesia and a member of Ooredoo
Group, a global telecommunications provider. Indosat Ooredoo
provides cellular, fixed data and wireless broadband services as
well as fixed telecommunication or fixed voice offerings including
IDD, fixed wireless and fixed phone services, and digital services. In
addition, together with its subsidiaries PT Indosat Mega Media (IM2)
and PT Aplikanusa Lintasarta, Indosat Ooredoo provides fixed data
or Multimedia, Internet & Data Communication (MIDI) services such
as IPVPN, leased line, internet services and IT services to corporate
segments. Indosat Ooredoo’s shares are listed on the Indonesia
Stock Exchange (IDX: ISAT).

Indosat Ooredoo provides cellular, fixed data and wireless

broadband services as well as fixed telecommunication or fixed voice
offerings including IDD, fixed wireless and fixed phone services, and
digital services.
03.
42
Profil Perusahaan
Company Profile

Visi, Misi & Nilai

Vision, Mission & Values

Visi
vision

Menjadi
perusahaan
telekomunikasi
digital terdepan Misi
mission
di Indonesia

Indonesia’s leading
• Terdepan dalam
digital telco company Menyediakan Digital
Touch Points
• Pemain yang Kuat di
Area Prioritas
• Pemain Yang Cepat
dan Fokus

• Leader in Providing Digital

Touch Points
• Strong Player in Key
Geographies
• Fast and Focused Player
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 43

Nilai
value

Terpercaya
Berpikir positif, konsisten dalam perkataan
dan perbuatan yang terpuji serta dapat
diandalkan.

Trust
Think positively, walk the talk and can Cepat
be relied on. Sigap dalam memecahkan masalah,
mengambil keputusan, bertindak
dan beradaptasi.

Peduli Fast
Menunjukkan perhatian, menghargai serta Quick in problem solving, making
melayani dengan sepenuh hati. decisions, taking actions and
adapting.
Care
Demonstrate concern, respect and
serve wholeheartedly. Berjiwa Muda
Enerjik, dinamis dan berani menjadi
penggerak perubahan.

Tekad Menjadi yang Terbaik Youthful Spirit

Semangat mencapai keunggulan dengan Energetic, dynamic and dare to

melakukan perbaikan dan penyempurnaan be a change driver.
layanan yang berkesinambungan.

Passion To Be the Best

Strive for excellence through
continuous service improvement and
refinement.
03.44
Profil Perusahaan
Company Profile

Perjalanan Kami
Our Journey

Pada tahun 2018, Indosat Ooredoo meniti perjalanan baru yang bertujuan kembali
memimpin dalam industri telekomunikasi Indonesia, dengan membuktikan dirinya
sebagai pilihan pelanggan yang terpercaya di seluruh nusantara.

2000’s
2
2018 saw Indosat Ooredoo embark on a new journey
to reclaim its leading position in the Indonesia
telecommunications industry, by proving itself worth of Masuk di pasar seluler Indonesia melalui
customers’ trust all over the nation. akuisisi mayoritas saham Satelindo dan
pendirian PT Indosat Multi Media Mobile
(“IM3”).

Entered the Indonesian cellular market

PT Indosat Tbk didirikan
di Indonesia pada tanggal
10 November 1967
sebagai Perusahaan
Penanaman Modal Asing
yang menyediakan layanan
telekomunikasi internasional
di Indonesia.
PT Indosat Tbk was
established in Indonesia
by acquiring the majority of Satelindo
shares and establishing PT Indosat Multi
Menjadi Perusahaan Media Mobile (“IM3”).
publik yang tercatat di
Bursa Efek Indonesia
dan New York Stock
Exchange.
Became a public
Company listed on
the Indonesia Stock
Exchange and the New
2001 2002
York Stock Exchange.

1990’s
1980’s

on 10 November 1967 as a
foreign investment company
to provide international
telecommunications services
in Indonesia.
1960’s

1994 1995

Indosat mendirikan Telkomsel,

perusahaan patungan bersama
dengan PT Telkom.

1980 Indosat established Telkomsel, a

joint venture with PT Telkom.

1967 Indosat dinasionalisasi dan menjadi Badan Usaha Milik Negara.

Indosat was nationalized and became a State-Owned Enterprise.

Pemerintah Indonesia melakukan divestasi 517,5 juta saham,

mewakili sekitar 50,0% dari saham Seri B pada saat itu,
dalam dua tahap. Pada bulan Mei 2002, Pemerintah menjual
8,1% dari saham kami yang beredar melalui tender global
yang dipercepat. Pada bulan Desember 2002, Pemerintah
melakukan divestasi 41,9% saham Seri B kami kepada mantan
anak perusahaan STT Communications Ltd (“STT”).
 Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 45

Secara sukarela Peluncuran Layanan Digital Indosat, unit

menghapuskan pencatatan
atas ADS dari Bursa Efek
New York dan hanya tercatat
di Bursa Efek Indonesia.
Voluntarily delisted trading
of the ADSs from the New
York Stock Exchange, to
be solely listed on the
Indonesia Stock Exchange.
bisnis yang berfokus pada penciptaan
platform digital yang terkini dalam bidang
keuangan, periklanan dan e-commerce
mobile guna memberikan manfaat hidup
yang nyaman bagi para pelanggan. Merayakan 50 tahun
berinovasi bagi
Launch of Indosat Digital Services, a bangsa.
business unit focused on creating scalable
digital platforms in mobile finance Celebrating 50 years
advertising, and e-commerce to deliver life- of innovation towards
enriching benefits to consumers. building the nation

2010’s 2013 2014 2015 2016 2017 2018

Merombak industri
melalui penawaran
yang sederhana

2003 2008 dan transparan

sehingga pelanggan
dapat dengan
leluasa menikmati
Peluncuran pengalaman digital.
identitas baru
Sejak memasuki pasar menjadi Indosat Revolutionized the
selular Indonesia melalui Ooredoo dan industry with simple,
pembelian Satelindo dan peluncuran layanan transparent offerings
pendirian PT IM3 serta komersial 4G-LTE designed to ‘liberate’
Ooredoo mengakuisisi customers to freely
integrasi perusahaan yang pertama di
kepemilikan STT di experience digital.
tersebut ke dalam Indonesia.
PT Indosat Tbk, yang
Perusahaan kami pada
memicu penawaran
tahun 2003, layanan Rebranded as
tender wajib. Ooredoo
selular telah menjadi Indosat Ooredoo
adalah perusahaan
kontributor terbesar and launched the
terbuka yang
pendapatan usaha kami. first commercial
mayoritas sahamnya
dimiliki oleh Negara 4G-LTE service in
Since entering the Qatar dan entitas Indonesia.
Indonesian cellular afiliasinya.
market through our
acquisition of Satelindo Ooredoo acquired

and establishment of PT
IM3 and the subsequent
integration of such
companies into our
Company in 2003, cellular
services have become the
largest contributor to our
operating revenues.
2018
STT’s interest in PT
Indosat Tbk, which was
triggering a mandatory
tender offer. Ooredoo
is a public listed
corporation which is Seluruh jaringan nasional
majority-owned by the
State of Qatar and its Indosat Ooredoo dilengkapi
affiliated entities.
kapabilitas 4G LTE.

The entire Indosat Ooredoo

The Government divested 517.5 million shares, representing network is 4G LTE-enabled
approximately 50.0% of our outstanding Series B shares at
the time, in two stages. In May 2002, the Government sold nationwide.
8.1% of our outstanding shares through an accelerated global
tender. In December 2002, the Government divested 41.9% of
our outstanding Series B shares to a former subsidiary of STT
Communications Ltd. (“STT”).
03.
46
Produk dan Layanan
Products and Services
Personal
IM3 Ooredoo, prabayar
Penyedia layanan prabayar terbaik dengan tarif yang
simpel dan terjangkau. Kini, layanan prabayar IM3
Ooredoo menghadirkan fitur terbaru: Pulsa Safe,
sehingga pelanggan IM3 Ooredoo dapat menggunakan
internet tanpa khawatir akan dikenakan tagihan yang
berlebihan. Selain itu IM3 Ooredoo menyediakan inovasi
Internet terbaik dengan harga yang terjangkau melalui
paket Yellow 1GB dengan 100% kuota utama tanpa
tambahan yang tidak perlu serta paket UNLIMITED yang
memberikan akses YouTube dan daily Apps tanpa batasan
sehingga menjawab semua kebutuhan pelanggan.
IM3 Ooredoo, ini baru internetan seru!
Paket Yellow
Yellow 1GB merupakan paket internet yang dirancang
khusus bagi pengguna Prabayar IM3 Ooredoo dengan
harga terbaik dibandingkan operator lain. Paket Yellow
1GB memberikan 100% kuota utama tanpa tambahan
yang tidak perlu di SEMUA jaringan selama 24 jam. Paket
Yellow dapat diakses oleh semua pelanggan IM3 melalui
*123*111#.
Paket UNLIMITED YouTube dan Apps
Nikmati akses internet yang lebih baik melalui paket
UNLIMITED dengan penggunaan YouTube dan Apps
yang tak terbatas. Paket tersebut memungkinkan
pelanggan untuk mengakses layanan YouTube dan daily
apps tertentu tanpa menggunakan kuota Utama, bahkan
pelanggan tetap dapat mengakses layanan Youtube dan
aplikasi sehari hari tersebut walaupun kuota utama habis.
Layanan UNLIMITED Mencakup semua aplikasi favorit
untuk Streaming mulai dari YouTube, Iflix dan Spotify,
daily chat apps, apps media social dan transportasi seperti
Facebook, Whatsapp, Gojek dan Grab. Lebih dari itu
paket UNLIMITED juga memberikan kemudahan dengan
telepon dan SMS Unlimited. Paket UNLIMITED menjawab
semua kebutuhan Anda sebagai paket dengan nilai
terbaik dibandingkan operator lain dan dapat diakses
melalui *123# atau myIM3 apps.
Profil Perusahaan
Company Profile
IM3 Ooredoo, prepaid
The best prepaid mobile service provider offering a
simple and affordable tariff plan. Now, with IM3 Ooredoo
prepaid’s newest feature Pulsa Safe, IM3 Ooredoo
subscribers can use the internet without worrying about
being over charged. In addition IM3 Ooredoo Prepaid as a
leader in innovation also provides the best and affordable
Internet package namely: the Yellow 1GB with no frills
quota package and the UNLIMITED Package featuring
UNLIMITED YouTube and daily Apps access for all your
needs, giving best value for customers. Accessing the
internet using IM3 Ooredoo prepaid is now more fun
than ever!
Yellow Package
Yellow 1GB is an internet package exclusively for IM3
Ooredoo Prepaid user, which has the best price
compared to other providers. Yellow 1GB offers a simple
and affordable Internet package with no frills quota on
ALL networks 24/7. The Yellow 1GB package is available by
dialling *123*111#.
UNLIMITED YouTube and Apps Package
For better internet access Indosat Ooredoo provides an
UNLIMITED package featuring Unlimited YouTube and
Apps access. The benefits of this package allow users to
access YouTube and certain daily apps without using up
their quota, and user can even access their apps when
their main quota runs out. Enjoy UNLIMITED use of all
your favourite applications including Streaming through
YouTube, Iflix, Spotify and daily chat apps, social media
and transportation such as Facebook, Whatsapp, Gojek
and Grab. More than that, the UNLIMITED package also
gives IM3 Ooredoo subscribers UNLIMITED calls and SMS.
The UNLIMITED package meets all your needs as the
best value package compared with other providers. It is
exclusively available for IM3 Ooredoo subscribers through
*123# or myIM3 apps.
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
IM3 Ooredoo, Pascabayar
Layanan pascabayar IM3 Ooredoo adalah paket
pascabayar dengan best value for money yang
menghadirkan pengalaman premium. Paket Freedom
Postpaid merupakan paket SIM Only dengan kuota
internet besar di semua jaringan, bonus 4G, akses gratis
kepada aplikasi favorit, juga Telpon dan SMS tanpa
batasan. Selain itu, Freedom Postpaid memiliki fitur
Family Account – One Bill sehingga pelanggan dapat
berlangganan nomor tambahan dengan skema diskon
yang menarik. Freedom Postpaid Plus merupakan
paket bundled dengan kontrak dan diskon besar untuk
pembelian smartphone idaman Anda. Paket tersebut
termasuk kuota di semua jaringan, aplikasi favorit juga
Telpon dan SMS tanpa batas. Paket Postpaid Bundled
tersedia di gerai Indosat Ooredoo, gerai mitra serta online
channel dengan beragam opsi pembayaran.
Layanan Internasional
International Services
Outbound Roamers
Layanan roaming internasional yang memberikan
pelanggan IM3 Ooredoo kemudahan berupa tarif yang
sederhana dan terjangkau saat berada diluar negeri.
IM3 Ooredoo memiliki paket Internet tanpa batas
untuk roaming di kawasan Asia, Australia, Eropa dan
Amerika sehingga pelanggan dapat menikmati layanan
roaming tanpa rasa khawatir. Layanan roaming Haji dan
Umroh juga tersedia dari IM3 Ooredoo dalam rangka
menghadirkan paket yang lengkap dan terjangkau
untuk kebutuhan komunikasi dengan anggota keluarga
di Indonesia.
IDD 001 & IDD 008
Sambungan langsung internasional yang memberikan
sambungan dengan kejernihan serta kualitas yang baik
pada saat pelanggan menghubungi anggota keluarga dan
kerabat di luar negeri melalui nomor panggilan awal 001
atau 008.
Flat Call 01016
Sambungan internasional yang memungkinkan
pelanggan melakukan panggilan ke luar negeri dengan
biaya lebih terjangkau melalui nomor panggilan
berawal 01016.
47
IM3 Ooredoo, Postpaid
IM3 Ooredoo Postpaid provide the best value money
postpaid package with premium experience. The
Freedom Postpaid is SIM Only package that offer big
internet quotas on all networks, 4G bonus, free access
to favourite application, and unlimited voice and SMS.
In addition, Freedom Postpaid has a Family Account -
One Bill feature that allows customers to subscribe to
additional lines at attractive discounts. Freedom Postpaid
Plus offers bundled packages that include contracts and
big discounts on your dream smartphone packages. The
package include quota valid on all networks, favourite
applications, and unlimited voice and SMS. Postpaid
Bundled package is available in Indosat Ooredoo Stores,
Partner Stores and Online Channels with multiple
payment options.
Outbound Roamers
International roaming services that give IM3 Ooredoo
subscribers the convenience of a simple and affordable
tariff plan while traveling overseas. IM3 Ooredoo provides
unlimited Internet packages for roaming in Asia, Australia,
Europe and America region that allow subscribers to enjoy
worry-free roaming service. IM3 Ooredoo also provides
Hajj and Umroh roaming service as part of its complete
and affordable package offerings to communicate with
family in Indonesia.
IDD 001 & IDD 008
International Direct Dialling provides subscribers with
clear, good quality connections when connecting to
overseas family members and relatives by dialling 001
or 008.
Flat Call 01016
International Flat Call that allows subscribers to make
overseas calls at affordable per call rates by using access
code 01016.
03.
48
Indosat Ooredoo Business
Indosat Ooredoo sebagai mitra solusi digital Anda
menghadirkan rangkaian solusi TIK (Teknologi Informasi
Komunikasi) unggul untuk menjawab kebutuhan
pelanggan korporat dalam melakukan transformasi
digital pada usaha mereka. Solusi tersebut mendukung
pelanggan korporat dalam meningkatkan efisiensi,
memberikan pengalaman terbaik bagi pelanggan, dan
menciptakan aliran pendapatan baru.
Mobile
Solusi TIK ini dirancang khusus untuk menjaga
produktivitas dengan memungkinkan komunikasi seluler
tanpa terbatas antar karyawan, juga memastikan adanya
akses data ke aplikasi perusahaan atau informasi lain di
internet, tanpa mengkhawatirkan adanya lonjakan biaya.
Solusi ini juga menyediakan paket bundling smartphone
serta perlindungan yang memfasilitasi perusahaan dalam
memberikan fasilitas komunikasi karyawan mereka.
Internet of Things dan M2M
Solusi TIK yang menghubungkan semua jenis perangkat
elektronik melalui sensor yang mendukung konektivitas,
sehingga memudahkan pengumpulan dan analisis
data dari perangkat untuk hasil informasi ini dapat
ditindaklanjuti. Platform Internet of Things yang disebut
‘NEXThing’ ini memungkinkan pengelolaan data yang
lebih baik dengan fungsi analitis yang unggul.
Layanan Teknologi Informasi (TI)
Solusi TIK yang memastikan kelangsungan bisnis melalui
Pusat Data / Pusat Pemulihan Bencana yang andal dan
kuat, menghadirkan solusi fleksibel dan terukur yang
mendukung percepatan dan perluasan bisnis melalui
layanan berbasis cloud seperti IaaS, SaaS, dan managed
services lainnya.
Konektivitas
Layanan yang menghubungkan kantor cabang
pelanggan, menyediakan informasi dan aplikasi bisnis
penting serta akses ke dunia digital melalui koneksi yang
aman, andal dan terjamin. Dilengkapi dengan smart
feature yang memungkinkan visibilitas dan pengendalian
sepenuhnya terhadap jaringan anda.
Satelit
Solusi TIK yang menghubungkan pelanggan di seluruh
Indonesia dan pelanggan di beberapa negara Asia
Tenggara melalui jaringan satelit broadband sampai
dengan berbagai pelosok.
Profil Perusahaan
Company Profile
Indosat Ooredoo is a digital solution partner that delivers
the best ICT solution that are aligned with the corporate
customers’ needs to digitally transform their business.
These solutions support corporate customers to improve
efficiency, improve customers besk experience, and create
new revenue streams.
Mobile
ICT solutions that are designed to maintain productivity
by enabling unlimited mobile communication between
employees and ensuring data access to corporate
applications or other information on the internet,
without worrying about soaring costs. This solution also
provide smartphone bundling packages plus protection,
which facilitates companies in giving their employees
communication facilities.
Internet of Things and M2M
ICT solutions that use sensors to connect various types
of electronic devices for connectivity, enabling easy data
collection and analysis for actionable response based
on information from these devices. This Internet of
Things platform, called ‘NEXThing’, enables better data
management with superior analytical function.
Information Technology (IT) Services
ICT Solutions that ensure business continuity through
robust and reliable Data Center / Disaster Recovery
Centers, with flexible and scalable solutions that support
business acceleration and expansion through cloud-based
services such as IaaS, SaaS and other managed services.
Connectivity
A service which connects customer branches, providing
business critical information and applications as well as
access to the digital world by providing secure, reliable,
and guaranteed connections. Equipped with smart
features which give you visibility and full control of
your network.
Satellite
An ICT solution that connects customers throughout
Indonesia with customers in various corners of several
Southeast Asian countries over a broadband satellite
network corners.
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Layanan Suara Tetap
Layanan Suara kami menghadirkan solusi komunikasi
yang terjangkau, andal & berkualitas tinggi untuk
perusahaan, usaha kecil menengah dan perusahaan besar
yang menggunakan Teknologi Berbasis IP (SIP Trunk atau
SIP Register).
Menggunakan Teknologi Suara Berbasis IP yang dapat
ditingkatkan menjadi Cloud Based PBX agar memberikan
efisiensi capex dengan pergeseran hitungan biaya
menjadi berbasis opex.
Layanan Internet Tetap
Layanan yang menyediakan koneksi internet khusus,
broadband, IP Transit Domestik & Internasional bagi
korporasi, dilengkapi komitmen SLA dan Layanan Purna
Jual yang sangat baik untuk kenyamanan pelanggan
bisnis agar semakin percaya pada Indosat Ooredoo.
Digital
IMX
IMX merupakan bursa iklan mobile (mobile ad-exchange)
pertama di Indonesia. IMX menawarkan platform lelang
real-time yang memastikan transparansi serta kinerja
baik untuk pengiklan. Platform tersebut menggabungkan
persediaan (inventory) produk telekomunikasi seperti
SMS, UMB, LBA (Location Based Advertising), Digital Reward,
off-deck dan lain-lain dengan display side inventory,
sehingga memungkinkan pengiklan untuk membidik
seluruh penduduk Indonesia. IMX didukung oleh platform
manajemen data (Data Management Platform) agar dapat
membidik pelanggan yang tepat. IMX atau PT Portal Bursa
Digital, adalah perusahaan patungan antara Indosat
Ooredoo dan Smaato, diluncurkan pada bulan Mei 2015.
49
Fixed Voice
Affordable, reliable and high quality communication Voice
Services solutions using IP Based Technology (SIP Trunk
or SIP Register), that are intended for enterprises, small
medium business and large enterprises,
This IP-based voice technology can be enhanced to Cloud
Based PBX for capex efficiency whereby the cost counted
as opex.
Fixed Internet
These services that provide dedicated internet connection,
broadband, and Domestic & International IP Transit for
enterprises, with committed SLA and Excellent After Sales
Service for greater business customer convenience and
trust in Indosat Ooredoo.
IMX
IMX is Indonesia’s first mobile ad-exchange. It offers
a self-serve real time bidding platform that ensures
transparency and performance-based advertising. The
platform combines telco inventories, such as SMS, UMB,
LBA (Location Based Advertising), Digital Reward, off-deck,
etc, with display side inventories, allowing advertisers to
target the entire Indonesian population. IMX is supported
by a Data Management Platform (DMP) to help target the
right customers. IMX or PT. Portal Bursa Digital is a joint
venture company between Indosat Ooredoo and Smaato,
launched in May 2015.
03.
50
Profil Perusahaan
Company Profile

Struktur Grup Perusahaan, Komposisi

Pemegang Saham & Entitas Anak
Company Group Structure, Share
Ownership & Subsidiaries
per 31 Desember 2018 / as of 31 December 2018

65.00%
20.71%

Ooredoo Asia Pte. Ltd

Republik Indonesia
14.29%
Republic of Indonesia

Kepemilikan Masyarakat
Public Ownership

Indosat Ooredoo

PT Aplikanusa PT Indosat Indosat PT Starone PT Portal

Lintasarta Mega Media Singapore Pte Ltd Mitra Telekomunikasi Bursa Digital
(Indonesia) (Indonesia) (Singapore) (Indonesia) (Indonesia)

72.36% 99.85% 100.00% 99.94% 62.00%

PT Lintas PT Interactive
Media Danawa Vision Media
(Indonesia) (Indonesia)
Tidak ada anggota Dewan Komisaris atau Direksi Indosat
50.65% 99.83% Ooredoo yang memiliki saham Perusahaan dalam periode
1 Januari 2018 sampai dengan 31 Desember 2018.

No members of the Board of Commissioners or the Board

of Directors owned shares in the Company within period
from 1 January 2018 until 31 December 2018.
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 51

Kepemilikan Saham
Share Ownership

per 31 Desember 2018 / as of 31 December 2018

Status Jumlah Saham Jumlah Investor Status

Total Shares % Total Investor

0.01
Perorangan Asing 594,400 36 Foreign Individuals

Perorangan Indonesia 61,378,853 1.13 Indonesian Individuals

4,783

Lembaga Asing 4,518,290,444 83.15 Foreign Institutions

163

Lembaga Indonesia 853,669,803 15.71 Indonesian Institutions

122

Jumlah 5,433,933,500 100.00                             5,104 Total

Karyawan *
Employees *

Jumlah karyawan berdasarkan jabatan dan tingkat
pendidikan, juga rincian pelatihan yang mencerminkan
adanya persamaan kesempatan berkarir bagi semua
karyawan berikut biaya pelatihan tersebut, dapat dilihat di
bab Sumber Daya Manusia dalam laporan ini.
The number of employees by level and by education, as well
as the training and costs of training provided in the interests
of equal career opportunity for all, may be found in the
Human Resources chapter of this report.

2018
* Does not include Subsidiaries’ Employees
2,832 karyawan tetap
Tidak termasuk karyawan anak Perusahaan permanent employees

Berdasarkan Kelompok
Pendidikan 2018 2017 2016 By Education Umur 2018 2017 2016 By Age Group

Pascasarjana 348 332 385 Postgraduate < 25 Tahun 14 16 38 < 25 Year

Sarjana 1,906 2,054 2,059 Bachelor 25-35 Tahun 724 825 901 25-35 Year

Diploma 377 427 451 Diploma 35-45 Tahun 1,257 1,360 1,454 35-45 Year

SMA 200 246 264 High School 45-50 Tahun 612 638 605 45-50 Year

SMP 1 1 1 Junior High > 50 Tahun 225 221 162 > 50 Year

Jumlah 2,832 3,060 3,160 Total Jumlah 2,832 3,060 3,160 Total
03.
52
Profil Perusahaan
Company Profile

Sertifikasi
Certification

Kebijakan K3 dan Lingkungan HSE and Environmental Policy

PT Indosat Tbk mempunyai komitmen terhadap penerapan
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
sesuai PP No. 50 tahun 2012, OHSAS 18001:2008 dan Sistem
Manajemen Lingkungan sesuai ISO 14001:2015 dengan
menetapkan kebijakan K3 dan Lingkungan sebagai berikut:
PT Indosat Tbk is committed to the implementation of
Occupational Safety and Health Management Systems in
accordance with Government Regulation No. 50 of 2012,
OHSAS 18001:2008 and Environmental Management System
ISO 14001:2015 by establishing HSE and Environmental
policies as follows:

1. Mencegah kecelakaan kerja, menekan tingkat cidera
dan sakit.
2. Melindungi lingkungan dan mencegah pencemaran
lingkungan.
3. Melakukan penghematan sumber daya alam.
4. Mematuhi persyaratan undang-undang dan persyaratan
lain terkait K3 dan Lingkungan.
5. Melakukan peningkatan terus menerus terhadap kinerja
K3 dan Lingkungan dan efektivitas penerapan Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan
Sistem Manajemen Lingkungan.
1. Preventing workplace accidents, reducing injury
and illness.
2. Protecting the environment and preventing
environmental pollution.
3. Conserving natural resources.
4. Complying with legal and other requirements related to
HSE and the Environment.
5. Continuously improving HSE and Environmental
performance and the effectiveness of Occupational
Safety and Health Management Systems and
Environmental Management Systems.

Sertifikasi di tingkat Perusahaan

Certification at Company level

Tahun Habis Penerbit

Sertifikasi Perolehan Berlaku Issuer
Certification Year Acquired Expiry

ISO 14001 Sistem Manajemen Lingkungan 2012 2020 QuayAudit

Environmental Management System

SMK3 PP.50 /2012 Sistem Manajemen Keselamatan & 2012 2020 Kementerian Tenaga Kerja dan
Kesehatan Kerja Transmigrasi
Occupational Health & Safety
Management System Ministry of Manpower and Transmigration

ISO 31000 Manajemen Risiko 2013 Tidak ada Diterapkan internal dengan mengacu
Risk Management tanggal habis kepada kerangka dan pedoman 31000
berlaku

No expiry Self implemented with reference to ISO

31000 framework & guidance

OHSAS 18001 Sistem Manajemen Keselamatan & 2012 2020 QuayAudit

Kesehatan Kerja
Occupational Health & Safety
Management System

ISO 27001 Sistem Manajemen Keamanan 2018 2021 British Standard Institution (BSI)
Informasi
Information Security Management
Systems
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 53

Sertifikasi per lokasi

Certification per location

SMK3 PP. 50/ 2012

(Sistem Manajemen Keselamatan & Kesehatan Kerja)
(Occupational Health & Safety Management System)

No Lokasi Tahun Perolehan Habis Berlaku Penerbit

Site Year Achieved Expired Issuer

1 KPPTI, Serpong , JAH Mei/May 2016 Mei/May 2019 Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Ministry of Manpower & Transmigration`

2 Balikpapan Mei/May 2016 Mei/May 2019 Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Ministry of Manpower & Transmigration`

3 Semarang April/April 2017 April/April 2020 Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Ministry of Manpower & Transmigration`

4 Bandung April/April 2017 April/April 2020 Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Ministry of Manpower & Transmigration`

5 Medan April/April 2017 April/April 2020 Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Ministry of Manpower & Transmigration`

6 Makassar April/April 2017 April/April 2020 Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Ministry of Manpower & Transmigration`

OHSAS 18001
(Sistem Manajemen Keselamatan & Kesehatan Kerja)
(Occupational Health & Safety Management System)

No Lokasi Tahun Perolehan Sertifikat Saat Ini Habis Berlaku Penerbit

Site Year Achieved Current Expired Issuer
Certificate

1 KPPTI, Ancol, Jatiluhur 24-Nov-12 14-Dec-17 24-Nov-20 Quay Audit U.K

ISO 14001
(Sistem Manajemen Lingkungan)
(Environmental Management System)

No Lokasi Tahun Perolehan Sertifikat Saat Ini Habis Berlaku Penerbit

Site Year Achieved Current Expired Issuer
Certificate

1 KPPTI, Ancol, Jatiluhur 24-Nov-12 14-Dec-17 24-Nov-20 Quay Audit U.K

03.
54
Profil Perusahaan
Company Profile

Struktur Organisasi*
Organization Structure*

Director &
Chief Operating Officer

Haroon Shahul
Hameed

Chief Chief Chief Chief

Marketing Officer Sales & Distribution Business Officer Technology &
(Acting) Officer Information Officer

Yavuz Fatih Yavuz Hendri Mulya Syam Intan Abdams Katoppo Dejan Kastelic

Group
Group Group Channel Group Technology Strategy Group
Core Proposition Management Business Marketing & Investment Pmo &
Management Business Process

Group Group Group Group

Group
Digital Proposition Retail & Device Digital Architecture & Tower Management
Major Account
Management Solutions

Group
Group Region Group It Strategy, Subsidiary Shared
Digital Services Jabotabek Regional Account Architecture & Services
Solutions

Region Group Group

Group Central & West Java Core Product & It
Cvm & Big Data IM2
Solution Delivery

Region
Group Group Group
East Java & Bali
Business Planning Ict Product & It Service
Nusra
Solution Management

Group
Group Region Group
Network Strategy,
Customer Sumatera Customer Operations
Architecture &
Engagement
Solutions

Group Region Group Group

Branding Management Kalimantan & Business Operations Network
& Strategy Sumapa Deployment

Group Strategic Group Group

Regional Marketing Project Strategy & Network
Office Transformation Operation

Group
Special Technology Shared
International Business
Project (Digital Stack) Services
& Carrier

Strategic
Marketing Business Shared
Project
Shared Services
Office
Services

Strategic
Project Office

LINTASARTA

ISPL
 Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 55

President Director &

Chief Executive Officer

Chris Kanter

Director & Director & Independent Director &

Chief Innovation & Chief Financial Officer Chief Human
Regulatory Officer Resources Officer

Arief Musta’in Eyas Naif Saleh Assaf Irsyad Sahroni

Chief Chief
Corporate Services Officer Strategy & Experience
Officer

Indar Atmanto Thomas Chevanne

Group Group Group Group

Group Group
Regulatory & Finance Facilities Business
HR Business Internal
Government Control Management Development
Partner Audit
Relations Services

Group Group
Group Office Renovation Group
HR Development Strategy Development
Treasury Project Legal & Corporate
& Execution
Secretary

Group Strategic
Group Group
HR Operations Project
Tax Corporate
Office Communications

Group
Revenue SMT Group
Management & Industrial Relation Risk
Assurance Management

Group Strategic Strategic

Sourcing Project Project
Office Office

Group
Asset Management

Strategic
Project
Office

* Per 31 Desember 2018 / As of 31 December 2018

56

04.
Analisa &
Pembahasan
Manajemen
Management Discussion
& Analysis
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 57

LEADing Through Trust

04.
58
Analisa & Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis

Tinjauan Operasional
Operational Review

Pada tahun 2018, Indosat Ooredoo

melakukan perubahan dari strategi
mendorong pasar (push strategy)
menjadi strategi yang bertumpu
pada pelanggan (customer-driven)
sembari menajamkan fokusnya pada
pertumbuhan berkelanjutan yang
berkualitas tinggi.

In 2018, Indosat Ooredoo moved from

a push strategy to a customer-driven
strategy, focusing on sustainable and
better-quality growth.
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Indosat Ooredoo memberikan Layanan Selular, MIDI
dan Fixed baik untuk konsumen ritel maupun pelanggan
korporat mulai dari Usaha Kecil dan Menengah (UKM)
hingga perusahaan besar dan Pemerintah.
Pada tahun 2018, ketiga lini bisnis kami semuanya
memberikan kontribusi kepada pendapatan, didukung
oleh keberhasilan Perusahaan dalam mengendalikan biaya
sembari mengembangkan dan meningkatkan produk,
layanan dan penawaran yang berkualitas dan bernilai
tinggi (value-for-money). Hal ini dilakukan secara transparan
dan konsisten, sejalan dengan janji baru yang dianut
yaitu “Leading through Trust”. Secara paralel, kami berhasil
menekan biaya melalui upaya efisiensi biaya yang cukup
keras sehingga tercapai penghematan biaya sekitar 10%.
Sesuai ekspektasi, pencapaian ritel mengalami penurunan
dibandingkan tahun sebelumnya dikarenakan dampak
kewajiban Pemerintah untuk meregistrasi ulang kartu SIM
prabayar yang disertai keputusan Perusahaan untuk fokus
pada pelanggan seluler yang lebih berkualitas dalam rangka
menuju pertumbuhan yang berkelanjutan. Namun, kami
berhasil membangkitkan momentum di semester kedua
tahun ini sehingga ritel mulai mengalami pertumbuhan
kembali di Q3.
Sedangkan di sisi enterprise, inisiatif B2B menunjukkan
pertumbuhan yang cukup baik sepanjang tahun,
menyumbang hampir 23 persen dari seluruh pendapatan
seluler Perusahaan dikarenakan adanya beberapa proyek
strategis yang kami dapatkan. Pencapaian tersebut semakin
memajukan citra Bisnis Indosat sebagai mitra transformasi
digital yang terpercaya bagi perusahaan dan pemerintah.
59
Indosat Ooredoo delivers Cellular, MIDI and Fixed Services
for both retail consumers and enterprise customers
ranging from Small and Medium Enterprises (SME) to
Large Enterprise, and Government.
In 2018, positive revenue contributions came from all three
lines of business as the Company successfully maintained cost
controls while developing and enhancing good quality, value-
for-money products, services and offerings in a transparent
and consistent manner, in line with its new promise of
“Leading through Trust”. In parallel, we successfully kept
costs down through strict cost efficiency initiatives, saving
around 10%.
As expected, on the retail side returns were lower than that
of the previous year due to government’s prepaid SIM Card
reregistration requirement as well as the Company’s decision
to focus on higher quality cellular subscribers in pursuit
of sustainable growth. However, we were able to recover
momentum in the second half the year leading to reignited
retail growth in 3Q.
Whereas on the enterprise side, B2B initiatives showed good
growth during the year, contributing nearly 23 percent of the
Company’s total cellular revenue thanks to several strategic
projects we won, and further advancing Indosat Business’
profile as a trusted digital transformation partner for
enterprise and governments.
04.
60
Seluler
Cellular
Indosat Ooredoo menawarkan rangkaian komprehensif
produk-produk layanan data dan suara mobile berkualitas
tinggi, termasuk layanan pita lebar nirkabel (wireless
broadband) pada GSM 900, DCS 1800, jasa seluler 3G dan
4G-LTE bagi pelanggannya. Kami juga menawarkan beragam
layanan dengan nilai tambah kepada pelanggan prabayar
kami, yang sesuai dengan kebutuhan dan gaya hidup digital
masa kini.
Per tanggal 31 Desember 2018, kami adalah salah satu dari
tiga penyedia jasa seluler terbesar di Indonesia jika dihitung
dari jumlah pelanggan seluler sebesar 58,0 juta pelanggan.
Sebagian besar dari pelanggan selular kami terdiri dari
pelanggan prabayar sebanyak sekitar 97% per 31 Desember
2018, yang mana sisanya berlangganan layanan pascabayar.
Dari pelanggan kami, sebanyak 76% terhubung dengan data
melalui smartphone, dengan tingkat konsumsi data rata-
rata sebanyak 6,5GB/bulan per user, masing-masing naik
dibandingkan 66% dan 2,8 GB/bulan pada tahun sebelumnya.
Dinamika dan Strategi pada
Tahun 2018
Sebagaimana diantisipasi, tahun 2018 adalah tahun yang
penuh tantangan bagi semua penyedia layanan seluler
Indonesia. Di industry ini, terlihat bahwa pergeseran
penggunaan layanan legacy ke layanan data semakin
meningkat pada tahun 2018. Trafik dan pendapatan data
tumbuh sepanjang tahun dengan mengorbankan layanan
Suara, SMS dan VAS. Dinamika tersebut juga didorong oleh
bertambahnya jumlah BTS 3G/4G dan semakin banyak
perangkat smartphone yang digunakan. Pada saat yang
sama, tingkat data yield di Indonesia tetap merupakan salah
satu yang terendah di dunia. Hal ini membuka peluang
maupun tantangan dimana data yield tersebut belum
dapat sepenuhnya menutup penurunan pendapatan dari
layanan legacy.
Analisa & Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
Indosat Ooredoo offers a comprehensive range of high-
quality data and mobile voice products, including wireless
broadband on the GSM 900, DCS 1800, 3G and 4G-LTE cellular
services to its subscribers. We also offer a variety of value-
added services to our prepaid subscribers in line with the
needs of today’s digital lifestyle.
As of 31 December 2018, we were one of the three
largest cellular operators in Indonesia as measured by
the number of cellular subscribers, with a total of 58.0
million subscribers. A substantial proportion of our cellular
subscribers, approximately 97% as of 31 December 2018,
are prepaid subscribers, with the remaining subscribing to
postpaid services.
Of our subscribers, 76% were connected to data using
smartphones with average data consumption levels of
6.5GB/month per user, compared to 66% and 2.8 GB/month
respectively in the previous year.
Dynamics and Strategy in 2018
As anticipated, 2018 was a challenging year for all Indonesian
cellular providers. Within the industry, the shift in the usage
of legacy services to data services accelerated yet further
in 2018. Data traffic and revenue grew during the year at
the expense of Voice, SMS and VAS. This was aided by an
increase in numbers of 3G/4G enabled BTS and smartphone
devices in use. At the same time, data yields in Indonesia still
remain as one of the lowest in the world. This provides both
opportunities and challenges as it has not yet been able to
fully compensate for the declining revenue in legacy services.
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Peraturan pemerintah untuk mendaftarkan kembali semua
kartu SIM prabayar dengan dilengkapi informasi Nomor
Induk Kependudukan dan Kartu Keluarga berdampak besar
pada jumlah pelanggan kami. Kami sepenuhnya patuh pada
peraturan tersebut, walaupun kemudian menyebabkan
penurunan basis pelanggan kami sebesar 22% pada 1H 2018,
dibanding periode yang sama tahun lalu. Pada akhirnya,
kami berpandangan bahwa langkah ini akan meningkatkan
kualitas basis pelanggan serta meningkatkan transparansi
dan data pelanggan demi pertumbuhan jangka panjang yang
lebih sehat.
Secara paralel, kami mengambil keputusan dibuat untuk
beralih dari strategi Go-To-Market yang telah menjadi
norma industri, ke pull strategy yang didorong pelanggan,
dalam rangka menuju pertumbuhan jangka panjang yang
berkelanjutan. Sejalan dengan strategi yang baru, kami
menghentikan praktik pengaktifan kartu SIM sebelum dibeli
(pre-activation) walaupun berpotensi dampak negatif terhadap
pendapatan jangka pendek.
Selanjutnya, setelah jaringan kami selesai dioptimisasi pada
pertengahan tahun dengan hasil meningkatnya pengalaman
jaringan, kami memanfaatkan perkembangan ini dengan
meningkatkan kampanye komersial serta berbagai upaya
untuk menjangkau pelanggan, yang inisiatif-inisiatif tersebut
berhasil meningkatkan akuisisi pelanggan dan mendorong
pertumbuhan pendapatan sehingga kinerja Perusahaan
selesai pada kuartal keempat dengan baik.
Pendapatan dan Kinerja
Jasa seluler tetap menyumbangkan sebagian besar
pendapatan di tahun 2018, sebesar 77,9% dari pendapatan
total dibandingkan 81,9% pada tahun 2017. Sama dengan
tahun 2017, sebagian besar berasal dari layanan seluler
konsumen, sedangkan sisanya berasal dari layanan selular
untuk korporat.
Pada tahun 2018, kami mencatat pendapatan usaha dari jasa
seluler sebesar Rp18.026,9 miliar, menurun sebesar 26,4%
dari Rp24.495,6 miliar pada tahun 2017. Penurunan tersebut
terutama disebabkan turunnya jumlah pelanggan layanan
selular prabayar terkait peraturan untuk meregistrasi ulang
kartu SIM prabayar, juga penurunan pendapatan dari layanan
suara, jasa nilai tambah (VAS) dan penggunaan SMS, yang
belum dapat diimbangi oleh peningkatan pendapatan data.
Sebagaimana diantisipasi, pergeseran dari layanan legacy
ke layanan data terjadi semakin cepat pada tahun 2018.
Penggunaan data naik sebesar 72,7% menjadi 1.870.428
terabyte dibandingkan 1.082.942 terabyte pada tahun 2017,
meskipun penggunaan smartphone terlihat stabil sekitar
80,0% tanpa perubahan yang berarti di tahun 2018. Sekitar
69,4% dari total pendapatan jasa seluler kami pada tahun
2018 berasal dari layanan data dan 25,1% dari layanan suara,
dibandingkan 59,0% yang berasal dari layanan data dan 28,9%
yang berasal dari layanan suara pada tahun sebelumnya.
61
The government-mandated requirement to re-register
all prepaid SIM cards with ID Number and Family Card
information had a major impact on subscriber numbers. We
complied fully with this requirement, eventhough it leads to
22% decrease in our customer base in 1H 2018, compared
with the same period last year. We anticipate this as a way to
increase the quality of the subscriber base as well as improve
transparency and customer information for healthier long-
run growth.
In parallel, the decision was made to shift from a push Go-
To-Market strategy, which has been the industry norm, to a
customer-driven pull strategy in order to move to sustainable
long term growth. Therefore, we stopped the practice of
pre-activating SIM cards despite the potential short-term hit
to revenue.
Subsequently, leveraging improvements in network
experience following optimizations that were completed
in the middle of the year, we stepped up commercial
campaigns and customer outreach, which successfully drove
acquisition and revenue improvement to finish on a strong
fourth quarter.
Revenue and Performance
Cellular services continued to contribute the majority of
Company revenue in 2018, generating 77.9% of total revenue
compared with 81.9% in 2017. Similar to 2017, majority of
the cellular services revenue was generated by the retail
consumer segment, while the remaining was generated by
cellular services for enterprise.
In 2018, we recorded cellular services operating revenues of
Rp18,026.9 billion, a decrease of 26.4% from Rp24,495.6 billion
in 2017. The decrease was primarily due to a decrease in
prepaid cellular customers resulting from the new regulation
of prepaid SIM card re-registration and lower usage in voice,
value-added services (VAS) and SMS services, which the
increase in data usage was unable to offset.
As expected, the shift from legacy services to data services
accelerated yet further in 2018. Data usage increase by 72.7%
to 1,870,428 terabytes, compared with 1,082,942 terabytes
in 2017, although smartphone penetration plateaued at
around 80.0% and did not show major change in 2018. Around
69.4% of total cellular revenue in 2018 was derived from data
services and 25.1% from Voice services, compared with 59.0%
derived from data services and 28.9% from voice sevices in the
previous year. Revenues from value-added services (including
04.
62
Analisa & Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis

Sedangkan pendapatan dari jasa nilai tambah (termasuk SMS) represented 15.1% of our cellular services operating
SMS) sebesar 15,1% dari pendapatan operasional jasa seluler revenues for 2018 compared with 20.9% in 2017 and 25.4%
kami di tahun 2018 dibandingkan 20,9% pada tahun 2017 dan in 2016.
25,4% pada tahun 2016.

Pergeseran ini didukung oleh bertambahnya jumlah BTS
3G/4G dan smartphone serta pesatnya pertumbuhan
permintaan pelanggan untuk data, seiring berkembangnya
ekosistem digital Indonesia. Pada saat yang sama, tingkat
data yield di Indonesia masih merupakan salah satu
yang terendah di dunia sehingga pertumbuhan data
belum mampu mengimbangi penurunan pendapatan
layanan legacy.
This shift was supported by higher numbers of 3G/4G
enabled BTS and smartphones as well as the surge increase
in consumer demand for digital products and services along
with the growing digital ecosystem in Indonesia. At the same
time, data yields in Indonesia still remain as one of the lowest
in the world thus the data growth had not been able to
compensate the lower revenue from legacy services.

Tabel berikut ini memperlihatkan komponen-komponen The following table sets forth the components of our cellular
pendapatan usaha Perusahaan dari jasa seluler untuk services operating revenues for the periods indicated:
periode yang disebutkan:

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 2018 2017 2016 For the years ended December 31
tanggal 31 Desember

(dalam miliar rupiah, kecuali persentase) Rp % Rp % Rp % (in billions rupiah, except percentage)

Data 12,519.2 69.4 14,454.7 59.0 10,312.9 42.8 Data

Suara 4,521.3 25.1 7,086.1 28.9 7,680.9 31.9 Voice

SMS 1,551.6 8.6 3,829.4 15.6 4,968.0 20.6 SMS

Jasa sambungan interkoneksi 1,484.9 8.2 1,651.0 6.7 1,711.8 7.1 Interconnection services

Jasa nilai tambah 1,166.7 6.5 1,297.8 5.3 1,157.8 4.8 Value added services

Penyewaan Menara 891.0 5.0 844.0 3.5 776.2 3.2 Tower lease

Diskon dan program loyalitas pelanggan (5,223.5) (29.0) (5,732.2) (23.4) (3,237.9) (13.4) Discount and customer loyalty programs

Lain-lain 1,115.7 6.2 1,064.8 4.4 725.6 3.0 Others

Total pendapatan usaha jasa seluler 18,026.9 100.0 24,495.6 100.0 24,095.3 100.0 Total cellular revenues

Produk & Layanan yang Semakin Enhanced Products & Services

Ditingkatkan
Pada tahun 2018, kami menawarkan rangkaian komprehensif
layanan suara dan data seluler berkualitas tinggi termasuk
layanan broadband nirkabel pada GSM 900, DCS 1800,
layanan seluler 3G dan 4G-LTE. Produk kami meliputi:
• Prabayar IM3 Indosat Ooredoo - Suara, SMS, dan Data
serta layanan dan konten bernilai tambah tanpa batasan
waktu dan jaringan, dengan harga terjangkau.
• Internet Indosat Ooredoo - paket data harian, mingguan
dan bulanan yang terjangkau.
• Indosat Ooredoo IM3 Pascabayar - layanan pascabayar
premium dengan mobilitas dan kualitas terbaik, serta
jangkauan internasional terluas.
In 2018 we offered a comprehensive range of high quality
mobile voice and data service products, including wireless
broadband services on GSM 900, DCS 1800, 3G and 4G-LTE
cellular service. Our products include:
• Indosat Ooredoo IM3 Prepaid - Voice, SMS and Data as
well as fun and exciting value added service and content
without time and network limitations, at affordable price.
• Indosat Ooredoo internet - affordable daily, weekly and
monthly data packages.
• Indosat Ooredoo IM3 Postpaid – premium postpaid
service with best mobility and quality, as well as the widest
international coverage.

Merek ritel seluler utama kami adalah IM3 Ooredoo, yang
hadir dalam versi pascabayar dan prabayar yang dirancang
untuk membebaskan pelanggan internet secara bebas di
jaringan 4G tercepat kami. Versi prabayar IM3 Ooredoo
memiliki paket “all-in-one” terbaik dengan manfaat dari kuota
internet besar dan akses tak terbatas ke tarif dasar
Our main cellular retail brand is IM3 Ooredoo, which comes in
postpaid and prepaid versions designed to liberate subscribers
to use the internet freely on our fastest 4G network. The IM3
Ooredoo prepaid version has the best “all-in one” package with
benefit of big internet quota and unlimited access to many
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Pendapatan seluler
Cellular revenues
Rp18.03
Rp1/detik untuk semua operator, sedangkan versi
pascabayar, menawarkan manfaat diskon tambahan untuk
anggota keluarga sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
Pada pertengahan tahun, kami melakukan terobosan di pasar
dengan menghadirkan voucher digital untuk melakukan
top up pulsa. Selain terbukti populer digunakan di kalangan
masyarakat, voucher ini juga berhasil menghemat biaya
dalam jumlah yang cukup besar dimana kebutuhan untuk
memproduksi, menyimpan, ataupun mendistribusikan
voucher dalam bentuk fisik kini berkurang. Dengan adanya
voucher digital ini, kebutuhan untuk menjaga persediaan
kartu SIM fisik yang cukup menyerap modal, juga dapat
diturunkan jumlahnya.
Kami juga berupaya untuk meningkatkan seluruh
pengalaman pelanggan (customer journey), antara lain
dengan cara meningkatkan kemampuan masing-masing
pelanggan untuk mengelola dan mengendalikan akun
mereka. Sejalan dengan tujuan itu, aplikasi self-care MyIM3
ditingkatkan dengan tambahan kemampuan interaktif chatbot
diluar kemampuannya untuk memberikan informasi tentang
pengelolaan akun.
Pada tahun 2018, kami tetap mengusung paket prabayar
kami yang dikenal sebagai ‘Yellow’. Paket yang awet menjadi
favorit ini menawarkan pengalaman internet yang biaya
benar-benar terjangkau tanpa tambahan fitur yang tidak
penting. ‘Yellow’ pertama diluncurkan pada akhir 2017
untuk menggebrak pasar melalui proposisi yang transparan,
sederhana dan bernilai baik, ciri-ciri yang disambut hangat
oleh pelanggan.
Ciri-ciri tersebut diterapkan pula di penawaran prabayar
kami lainnya pada tahun 2018 termasuk antara lain paket
IM3 Unlimited + 5GB, dan Freedom Package. Keduanya
menawarkan akses internet cepat dengan periode berlaku 24
jam dan dilengkapi berbagai fitur dengan harga terjangkau.
‘Yellow’ lebih ditargetkan untuk pelanggan di luar Pulau
63
triliun
trillion
apps at a base tariff of Rp1/second to all operators, while the
postpaid version targets families, offering additional discount
benefits for family members in line with subscriber needs.
In mid-year, we launched digital vouchers to top up cards, a
first in the market. These vouchers proved to be popular and
also led to big cost savings compared to produce, store and
distribute the physical vouchers, as these digital vouchers
have also enabled us to decrease the amount of physical SIM
card inventory that we need to hold which absorbs capital.
We also pushed to improve the entire customer journey
including by empowering subscribers’ with the ability to
manage and control their account information. To that
end, we enhanced the MyIM3 self-care application to
include interactive chatbot capability on top of account
management information.
In 2018, we continued to deploy our prepaid package called
‘Yellow’, which offers customers truly affordable internet
without unnecessary extras, continued to be highly popular.
‘Yellow’ was initially launched close to the end of 2017 to
challenge the market with transparent, simple and good-value
propositions, characteristics which customers responded
to warmly.
These characteristics were extended to other prepaid offers
in 2018 including the IM3 Unlimited + 5GB package, and the
Freedom Internet Package among others. Both of these offer
fast internet access with 24 hour validity enhanced by various
features at affordable prices. Whereas Yellow was targeted
more at off Java areas, IM3 Unlimited and Freedom Unlimited
04.
64
Jawa, sedangkan Unlimited dan Freedom IM3 terbukti lebih
populer di Jawa. Secara keseluruhan, penawaran prabayar
ritel kami bertujuan untuk menyemangati para pengguna
dalam menjelajahi dunia digital dengan bebas dan mudah,
didukung oleh jaringan kami yang telah dioptimalisasi
dengan tambahan spektrum baru.
Pengalaman jaringan yang semakin baik serta penawaran
komersil yang transparan dan bernilai tinggi telah berhasil
memperkuat dan memperkokoh citra Indosat Ooredoo
sebagai ‘pembebas’ digital yang berjiwa muda - suatu brand
dapat dipercayai pelanggan, sejalan dengan janji pelanggan
baru kami.
Ekspansi di Luar Pulau Jawa
Sepanjang tahun 2018, kami fokus pada perluasan dan
peningkatan jaringan di luar Pulau Jawa yang ditujukan untuk
meningkatkan pangsa pasar ritel kami di sana. Didukung
oleh kegiatan promosi dan komersial yang dilakukan dengan
cerdas, kami meluncurkan jaringan seamless 4G berawal dari
Lampung. Penggelaran jaringan ini berhasil meningkatkan
pengalaman pelanggan, dimana besarnya pertumbuhan
trafik yang dihasilkan menunjukkan adanya permintaan
konsumen yang sebelumnya tidak terpenuhi.
Peluncuran jaringan 4G Plus berlanjut di dua provinsi lainnya,
yaitu Kalimantan Selatan dan Sulawesi Selatan. Hampir
semua wilayah di Kalimantan Selatan (15 kabupaten dan 75
kecamatan) dan Sulawesi Selatan (21 kabupaten dan 138
kecamatan) kini berada dalam cakupan jaringan 4G Plus
Indosat Ooredoo sebagai wujud nyata komitmen Perusahaan
untuk terus meningkatkan jaringan dan kualitas layanan.
Proyek jaringan overlay 4G akan diteruskan pada 2019 dengan
pembangunan BTS 4G yang lebih banyak lagi terutama di
Indonesia Timur, dalam rangka mendukung konektivitas
digital bagi segmen ritel maupun enterprise.
Pemasaran dan Distribusi
Mendukung akuisisi pelanggan, strategi pemasaran dan
distribusi menekankan kampanye pemasaran yang bersifat
lokal serta upaya distribusi yang semakin efisien. Kami aktif
menjalin kerjasama bersama dealer dan mitra ritel untuk
mengoptimisasi penawaran di setiap wilayah, antara lain
melalui upaya pemasaran yang disesuaikan dengan kondisi
setempat dan memastikan produk Indosat Ooredoo memiliki
ketersediaan yang baik dan ditampilkan jelas dalam display.
Secara bersamaan, kami terus mengembangkan saluran
penjualan langsung terutama di pasar modern, antara lain
dengan menjalin kemitraan yang strategis. Kemampuan
untuk mengelola saluran pemasaran kami di level mikro
ini, yang didukung oleh back end internal yang kuat,
memungkinkan tim kami untuk bertindak sangat fleksibel
dalam menentukan target sesuai wilayah geografis dan
tipe komunitas.
Analisa & Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
were more popular on Java. Overall, our prepaid retail offers
all aimed to encourage users to freely and conveniently
explore the digital space, backed by the network optimization
and integration of the new spectrum.
The combination of improved network experience and
transparent, good value commercial offerings successfully
strengthened and reinforced Indosat Ooredoo’s image as a
digital, youthful ‘liberator’- one whom customers can trust, in
line with our new customer promise.
Expansion Outside Java
A major focus in 2018 was the expansion and improvement
of our network off Java with the intention of increasing our
retail market share there. Supported by smart promotional
and commercial activity, we rolled out seamless 4G starting
in Lampung. The roll out successfully improved customer
experience, with enormous traffic growth showing previously
unmet demand.
The 4G Plus rollout continued in two additional provinces,
namely South Kalimantan and South Sulawesi. Almost all
areas in South Kalimantan (15 districts and 75 sub-districts)
and South Sulawesi (21 districts and 138 sub-districts) are
now covered by the Indosat Ooredoo 4G Plus network in a
testament to the Company’s commitment to continuously
improv network and services quality.
The 4G overlay network project will be continued in 2019
with the construction of more 4G BTS, especially in Eastern
Indonesia, in order to support digital connectivity for both the
retail and enterprise segments.
Marketing and Distribution
Supporting customer acquisition, the marketing and
distribution strategy emphasized localized marketing
campaigns and greater distribution efficiency. We worked
actively with dealer and retail partners to optimize offerings
for each area including by running localized marketing and
promotion outreaches, and ensured that Indosat Ooredoo
products have good availability and are visibly displayed.
At the same time, we developed direct selling channels
further especially in modern markets, among others through
strategic partnerships. This ability to manage at the micro-
channel channel, supported by a strong internal back
end, gives the team much more flexibility in targeting by
geographic area and community type.
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Multimedia Interaktif,
Data dan Internet (MIDI)
Multimedia Interactive, Data
and Internet (MIDI)
Kami menawarkan pilihan layanan MIDI (Multimedia
Interaktif, Data, dan Internet) yang lengkap bagi klien
enterprise. Layanan tersebut tersedia langsung dari Indosat
Ooredoo maupun melalui anak perusahaannya Lintasarta
dan IM2. Layanan MIDI Indosat Ooredoo terdiri dari layanan
Internet dan komunikasi data termasuk International and
Domestic Leased Circuits berkecepatan tinggi dari point-to-point
dan Domestic Leased Circuits dengan kapasitas pita lebar dan
pita sempit (broadband dan narrowband), IPVPN (Internet
Protocol-Virtual Private Network), serta layanan berbasis MPLS
(Multiprotocol Label Switching). Kami juga menawarkan
layanan berbasis satelit seperti sewa transponder, layanan
VSAT, layanan TI (Teknologi Informasi) seperti Disaster
Recovery Center (Pusat Pengendalian Bencana), Data Center
Services, dan Indosat Ooredoo Cloud yang memberikan
layanan infrastructure–as–a–service.
Pada tahun 2018, pendapatan operasional dari layanan MIDI
turun 3,0% dari Rp4.517,5 miliar pada tahun 2017 menjadi
Rp4.383,3 miliar pada tahun 2018. Pencapaian terutama
diukung oleh layanan Internet Tetap yang dikontribusikan
oleh Lintasarta. Layanan Internet Tetap juga mengalami
peningkatan yang terutama didorong oleh permintaan
pelanggan grosiran (wholesale), termasuk diantaranya
beberapa pelanggan korporat, akan layanan teknologi
berbasis-IP seperti as IP Transit, Dedicated Internet, Ethernet
Link dan IP-VPN Link. Sama seperti tahun sebelumnya,
segmen IT korporat besar memberikan kontribusi yang cukup
besar terhadap pertumbuhan.
65
We offer a comprehensive suite of MIDI (Multimedia
Interactive, Data, & Internet) services that are geared towards
enterprise segment. These services are offered directly by
Indosat Ooredoo, as well as through its subsidiaries Lintasarta
and IM2. Specifically, the Company’s MIDI services consist of
Internet services and data communication services including
high-speed point-to-point International and Domestic
Leased Circuits with broadband and narrowband capacity,
IPVPN (Internet Protocol-Virtual Private Network), and MPLS
(Multiprotocol Label Switching)-based services. The Company
also provides satellite-based services such as transponder
leasing, VSAT services, and IT Services such as Disaster
Recovery Center, Data Center Services and Indosat Ooredoo
Cloud infrastructure-as-a-service.
In 2018, operating revenues from MIDI services decreased
by 3.0% from Rp4,517.5 billion in 2017 to Rp4,383.3 billion in
2018. The main contributor to performance was Fixed Internet
services contributed by Lintasarta. Fixed Internet growth
was also driven by the growing usage-mostly by wholesale
customers with some enterprise customers-of IP-based
technology services such as IP Transit, Dedicated Internet,
Ethernet Link and IP-VPN Link. As in the previous year, large
enterprise IT segment contributed strongly to the growth.
04.
66
Anak perusahaan kami Lintasarta juga memberikan kontribusi
pendapatan. Lintasarta berfokus kepada layanan Internet
Tetap (Fixed Internet). Di sisi Wholesale (grosir), pendapatan
terdampak oleh pengikisan harga yang sangat signifikan
disebabkan ketatnya persaingan pasar dan migrasi dari clear
channels ke layanan IP.
Pertumbuhan pendapatan juga didukung oleh kontribusi
layanan Konektivitas dan Internet yang berbasis MPLS.
Dalam segmen layanan Konektivitas, IP modern VPN Link
(Layer-3 VPN) dan Ethernet Link (Layer-2 VPN) mendominasi
penggunaan bandwidth, sementara pada layanan Internet
terjadi peningkatan dalam penggunaan kapasitas yang
berasal dari IP Transit Internasional (INP) dan IP Transit
Domestik (INIX) dari pelanggan wholesale yang dipicu oleh
peningkatan penetrasi Internet di Indonesia.
MIDI 2018
(dalam miliar
rupiah, kecuali
persentase) Rp % Rp
Fixed Connectivity 2,506.5 57.2 2,530.2
Internet Tetap 1,019.7 23.3 762.8
Layanan TI dan
Pembayaran 857.1 19.5 1,224.5
Elektronik
Jumlah 4,383.3 100.0 4,517.5
Strategi Pertumbuhan dan Pemasaran
Layanan MIDI, termasuk permintaan untuk layanan data
dan jaringan lainnya seperti layanan berbasis Internet,
terutama diarahkan kepada pelanggan korporasi dan
pelanggan wholesale, suatu pasar yang kami lihat memiliki
potensi pertumbuhan yang baik, termasuk segmen pasar
UKM (Usaha Kecil dan Menengah) yang tengah berkembang
pesat. Dengan demikian, MIDI telah menjadi bagian yang
semakin penting dari portofolio kami, dan kami berharap
kontribusinya meningkat seiring pertumbuhan kami
khususnya di pasar korporasi. Selain itu, layanan tertentu
seperti Internet juga dipasarkan ke para pelanggan ritel dan
pelanggan wholesale.
Dalam rangka meningkatkan penetrasi di segmen universitas,
Indosat Ooredoo bekerja sama dengan Kementerian Riset,
Teknologi, dan Pendidikan Tinggi untuk menyediakan koneksi
telekomunikasi antar universitas bagi Jaringan Penelitian &
Pendidikan Indonesia (IdREN), yaitu jaringan nasional yang
bertujuan mendukung research sharing. Fasilitas mendukung
universitas agar terhubung satu sama lain dengan tujuan
agar sumber daya penelitian dan pendidikan dapat saling
berbagi untuk kerja sama yang positif.
Analisa & Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
The Company’s subsidiary Lintasarta also helped contribute
to revenues. Lintasarta focuses on delivering Fixed Internet,
Connectivity and IT services including data center and
cloud-based services. On the Wholesale side, revenues were
negatively impacted by very significant price erosion due to
extremely tight market competition and migration from clear
channels to IP services.
Growth was further contributed by MPLS-based services in
Connectivity and Internet. In Connectivity, modern IP VPN
Link (Layer-3 VPN) and Ethernet Link (Layer-2 VPN) dominated
bandwidth usage, whereas in Internet, the increase in
capacity usage came from International IP Transit (INP)
and Domestic IP Transit (INIX) from wholesale customers
triggered by rising Internet penetration in Indonesia.
2017 2016 MIDI
(in billions
rupiah, except
% Rp % percentage)
56.0 2,663.5 64.5 Fixed Connectivity
16.9 575.6 13.9 Fixed Internet
IT Services
27.1 891.4 21.6 and Electronic
Payment
100.0 4,130.5 100.0 Total
Growth Strategy and Marketing
MIDI services, including demand for data and other network
services including Internet-based services, are primarily
geared to enterprise and wholesale customers, including
the fast-growing market SME (Small and Medium Enterprise)
market segment and the government, both of which
have strong growth potential. As such, MIDI has become
an increasingly important part of our portfolio, and we
anticipate its contributions to increase as we continue to
grow the enterprise market in particular. In addition, certain
services such as Internet are also marketed to retail and
wholesale customers.
In order to increase penetration in the university segment,
Indosat Ooredoo worked together with the Ministry of
Research, Technology and Higher Education to provide inter-
university telecommunication connection for the Indonesia
Research & Education Network (IdREN), a national network
for research sharing. This facility will help universities
connect to each other and share their research and education
resources for positive collaboration.
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Berangkat dari pemahaman bahwa segmen enterprise adalah
pasar yang penting bagi pertumbuhan kami, kami berhasil
memantapkan posisi kami sebagai mitra transformasi digital
yang handal bagi korporat maupun pemerintah. Suatu
kebanggaan bahwa Indosat Ooredoo dianggap sebagai salah
satu penyedia B2B terbaik di kelasnya.
Para pelaku bisnis dapat memanfaatkan pengalaman
dan keahlian kami, jasa layanan korporasi yang lengkap,
layanan teknologi informasi (TI) serta layanan mobilitas
yang dihadirkan secara langsung dari kami maupun tidak
langsung melalui anak perusahaan kami Lintasarta, didukung
oleh kemitraan strategis bersama IBM. Untuk semakin
meningkatkan layanan kami, kami menjalin kemitraan
dengan Cisco dimana jaringan seluler Indosat Ooredoo
dipadukan dengan platform IoT Center Control Cisco.
Hal ini memberikan pelanggan bisnis kemudahan dalam
meluncurkan layanan terkoneksi baru dengan struktur biaya
yang efektif.
Fokus kami pada 2018 adalah memperkuat kemampuan kami
dalam infrastruktur digital untuk mendukung pelanggan
perusahaan kami dengan meluncurkan Indosat Ooredoo IoT
Connect, platform manajemen konektivitas digital dengan
PoP lokal yang memungkinkan pelanggan untuk mengelola
dan mengendalikan konektivitas mesin, perangkat, atau
peralatan lainnya dengan lebih baik latensi, bandwidth lebih
tinggi (dukungan jaringan 4G).
Di luar inisiatif infrastruktur digital kami, kami membangun
kemampuan kami untuk mengembangkan aplikasi digital
yang bertujuan mendukung kota-kota di Indonesia melalui
Indosat Ooredoo Smart City. Aplikasi ini, yang disebut Kota
Digital Indonesia, mendukung walikota dan kepala daerah
untuk memantau keterlibatan warga negara dan fasilitas
publik. Solusi ini juga menyediakan fasilitas perpustakaan
digital dan WiFi pada transportasi umum, membantu
pemerintah meningkatkan pajak daerah mereka melalui
solusi e-Pajak dan smart parking, dan mendukung pemerintah
dalam mengelola layanan publik melalui e-government.
Sebagai hasilnya, kami telah dianugerahi sebagai The Most
Innovative Smart Cities Project from Telecom Asia untuk 2018.
Indosat Ooredoo adalah penasihat teknologi eksklusif untuk
16 kota/kabupaten di tahun 2018 untuk memampukan
mereka dan menjadikannya kota pintar digital berkelanjutan
di Indonesia.
Indosat Ooredoo mengimplementasikan proyek-proyek
TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) utama dalam
pemerintahan terutama untuk transportasi umum seperti
menyediakan Sistem Railway System Telecommunication
untuk salah satu proyek transportasi perkotaan
terbesar di Indonesia. Lebih lanjut, kami telah berhasil
mengimplementasikan solusi aplikasi total untuk sistem
informasi bandara di Bandara Internasional Kertajati Jawa
Barat yang mencakup Database Operasional Bandara,
Sistem Manajemen Sumber Daya, Sistem Tampilan Informasi
Penerbangan, Pialang Informasi dan dashboard pusat untuk
67
Having identified the enterprise market as an important
growth market, we made progress in positioning ourselves
as a capable partner for digital transformation for enterprise
and governments. It is a point of pride for us that Indosat
Ooredoo is considered one of the best B2B providers in
its class.
Businesses can access our experience and expertise as well as
our full-service corporate offerings, information technology
(IT) and mobility services which are offered both directly and
through our subsidiary Lintasarta, supported by a strategic
partnership with IBM. To further enhance these offerings, we
partnered with Cisco in an arrangement that pairs the Indosat
Ooredoo mobile network with the Cisco Control Center IoT
platform, enabling businesses to easily and cost-effectively
deliver new connected services.
Our focus in 2018 was strengthening our capabilities in
digital infrastructure to support our enterprise customers by
launching Indosat Ooredoo IoT Connect, a digital connectivity
management platform with local PoP enabling customers to
manage and control connectivity of their machines, devices,
or any other equipment with better latency, higher bandwidth
(4G network support). 
 
Beyond our digital infrastructure initiatives on, we
are building our capabilities to develop digital applications
to support cities in Indonesia through Indosat Ooredoo
Smart City. These applications, called Kota Digital
Indonesia, supports mayors and heads of region to monitor
citizen engagement and public facilities. This solution
also provides digital library facilities and WiFi on public
transportation, helping governments to increasing their
local tax through e-Tax dan smart parking solutions, and it
supports government in managing public services through
e-government. As a result, we have been awarded as The
Most Innovative Smart Cities Project from Telecom Asia for
2018. Indosat Ooredoo is the exclusive technology adviser to
16 cities/kabupaten in 2018 to enable them and make them
sustainable digital smart cities of Indonesia. 
Indosat Ooredoo implemented key ICT projects in
government mainly for public transportation such as
providing Railway System Telecommunication for one of the
largest urban transportation projects in Indonesia. Further,
we have successfully implemented a total application solution
for airport information system in the West Java Kertajati
International Airport covering the Airport Operational
Database, Resource Management System, Flight Information
Display System, Information Broker and central dashboard for
daily operations in this digital era. 
 
04.
68
operasi harian di era digital ini.
Bergerak maju pada tahun 2019, untuk melindungi
pendapatan bisnis core fixed data kami dan juga untuk
menangkap peluang di luar Jakarta, kami secara proaktif
mengembangkan fiber optic lastmite kami di 10 kota di tahap
pertama proyek dan kami akan terus menggunakan lebih dari
60 kota selama fase kedua.
Kami bergerak menuju ekosistem aplikasi digital dengan
berfokus pada aplikasi horisontal yang relevan di berbagai
industri, seperti aplikasi produktivitas dan kolaborasi dan
manajemen tenaga kerja. Kami juga berfokus pada beberapa
kasus penggunaan aplikasi digital industri vertikal seperti
solusi UKM, perhotelan, transportasi dan ritel.
Produk dan layanan baru ini didukung oleh kegiatan
pemasaran B2B yang dilakukan secara berkesinambungan,
termasuk diselenggarakan pertemuan bisnis Business
Connect dengan perusahaan besar yang berpotensi dan
pelanggan pemerintah seperti Pemerintah Kabupaten
Sidoardjo, Perusahaan Gas Negara, Bappenas, Kawasan
Industri MM2100 Bekasi, Universitas Ahmad Dahlan dan
banyak lagi. Kami juga mengadakan acara peluncuran
produk dalam rangka meningkatkan kesadaran seperti
acara peluncuran Platform Bisnis IoT kami. Sebagai hasilnya,
B2B sukses menandatangani MOU dengan berbagai
pihak termasuk dengan PT LEN Industri dan Archipelago
International untuk memberikan solusi IoT yang mendukung
layanan hospitality mereka.
Kami juga ditunjuk sebagai penasihat teknologi (Technology
Advisor) resmi dalam pencanangan smart city masterplan
16 kota/kabupaten. Melalui peranan ini kami memajukan
program Pemerintah yaitu “Gerakan Menuju 100 Smart City”,
sekaligus menunjukkan kemampuan kami untuk bertindak
sebagai mitra digital terpercaya serta kapabiltas Smart City
kami yang kokoh dan canggih. Platform Smart City milik
Indosat Ooredoo yang berbasis cloud ini menghadirkan solusi
ICT terpadu termasuk bantuan proses implementasi, untuk
mendukung pemerintah daerah. Platform Smart City tersebut
menawarkan berbagai aplikasi termasuk namun tidak
terbatas kepada solusi eGov, e-tax, Command Centre, Digital
Library (perpustakaan digital), City Living & Reporting and
Social Media Monitoring, Smart Lighting serta solusi Waste Bank.
Pada tahun 2018, keunggulan Indosat Ooredoo Business
diakui oleh penghargaan Most Innovative Smart Cities Project
pada ajang Telecomasia Awards 2018.
Konektivitas Data
Solusi konektivitas data kami, yang ditujukan dan dikemas
sesuai kebutuhan pelanggan korporasi masing-masing,
mencakup Indosat Ooredoo World Link, jasa a point-to-point
international leased line melalui kabel darat dan bawah laut;
Indosat Ooredoo National Link, a point-to-point domestic
private leased line; dan Direct Link, jasa penyewaan sambungan
Analisa & Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
Moving forward in 2019, in order to protect our core fixed
data business revenue and also to capture opportunities
outside Jakarta, we are proactively expanding our fiber optic
lastmile in 10 cities in the first phase of the project and we
will continue to deploy in more than 60 cities during the
second phase. 
 
We are moving towards a digital apps ecosystem by focusing
on horizontal applications which are relevant across
industries, such as productivity and collaboration apps and
workforce management. We are also focusing on several
vertical industry digital application use cases such as SME,
hospitality, transportation and retail solutions.
These new products and services were supported by
continuous B2B marketing activities including Business
Connect business gatherings with potential big enterprise
and government customers such as Pemerintah Kabupaten
Sidoardjo, Perusahaan Gas Negara, Bappenas, Kawasan
Industri MM2100 Bekasi, Ahmad Dahlan University
and many more. We also held product launch events to
increase awareness such as our IoT Business Platform
launching ceremony. As a result, the B2B successfully
signed various MOUs for example with PT LEN Industri and
Archipelago International to provide IoT solutions for their
hospitality services.
We were also named as the official Technology Advisor for the
smart city master plan of 16 cities/kabupaten. Supporting the
government’s Gerakan Menuju 100 Smart City (Movement
to Reach 100 Smart Cities) program and and demonstrating
our capacity to act as a trusted digital partner as well as
our robust and advanced Smart City capabilities. Indosat
Ooredoo’s cloud-based Smart City platform offers integrated
ICT solutions, including implementation assistance, to support
regional governments. Its Smart City platform supports
various applications including, but not limited to, eGov, e-tax,
Command Centre, Digital Library, City Living & Reporting and
Social Media Monitoring, Smart Lighting and Waste Bank
solutions. In 2018, Indosat Ooredoo Business acted At the
Telecomasia Awards 2018, we won the Most Innovative Smart
Cities Project award in recognition of excellence.
Data Connectivity
Our data connectivity solutions, which are targeted and
tailored to the individual needs of corporate customers,
include Indosat Ooredoo World Link, a point-to-point
international leased line via submarine and terrestrial cables;
Indosat Ooredoo National Link, a point-to-point domestic
private leased line service; and Direct Link, a leased line
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
melalui koneksi satelit/VSAT yang melayani komunikasi data
multi lokasi. Kami juga menyediakan layanan komunikasi
data antar lokasi domestik dan internasional melalui jaringan
cloud Internet Protocol (IP) yang kokoh, yang mendukung
pertumbuhan bisnis pelanggan melalui layanan IP–VPN Link
(Layer-3 VPN) dan Ethernet Link (Layer-2 VPN) yang fleksibel
dan terukur (scalable), dan juga layanan aplikasi suara, data,
video dan Internet berbasis MPLS dengan cakupan hingga
Asia Utara, Jepang, Eropa dan Amerika Serikat melalui kerja
sama dengan penyedia jasa global.
Perusahaan merupakan penyelenggara jasa satelit
terkemuka di Indonesia, mengoperasikan satelit Palapa–D
yang diluncurkan bulan Agustus 2009 untuk menggantikan
satelit Palapa–C2 yang diluncurkan tahun 1996. Sejak tahun
2011 satelit Palapa-D telah beroperasi penuh dengan 11
transponder Extended C–Band, 24 transponder Standard
C–Band dan lima transponder Ku-Band yang semua
dimiliki sendiri.
Kapasitas transponder dalam Palapa–D disewakan kepada
operator penyiaran dan telekomunikasi. Layanan satelit
penunjang lain termasuk pemakaian untuk layanan TV, link
Indosat Ooredoo TV, layanan jaringan privat, akses Internet,
dan multimedia serta konferensi video.
Layanan VSAT Net/IP dan VSAT Link adalah sistem jaringan
data berbasis satelit yang dihadirkan melalui anak
perusahaan kami, Lintasarta. VSAT Net/IP menghubungkan
dan mengendalikan trafik data antar lokasi terpencil, yang
memungkinkan perkembangan data secara cepat bagi
pelanggan jaringan dengan trafik data rendah sampai
menengah dalam sektor jasa keuangan, transportasi,
perdagangan dan distribusi. Sedangkan VSAT Link
menyediakan transmisi digital antar lokasi untuk tempat-
tempat jauh yang memiliki bisnis dengan trafik menengah
sampai padat seperti industri manufaktur, pertambangan dan
jasa keuangan.
Jasa TI
Sejalan dengan tujuan Perusahaan untuk menjadi mitra
digital terpercaya bagi korporat, kami mengembangkan dan
meningkatkan penawaran jasa TI yang kami hadirkan bagi
klien enterprise. Jasa TI yang kami tawarkan adalah Indosat
Ooredoo Data Center/ Disaster Recovery Center (DRC) dan
Cloud Services & Managed Services.
Permintaan dari segmen korporat mendorong pertumbuhan
pendapatan jasa IT berkelanjutan. Kontribusi pendapatan
juga diberikan oleh infrastruktur telekomunikasi di daerah
terpencil, layanan Data Center, Cloud Services dan layanan
broadband premium seperti Video Conferencing. Layanan FTTP
kami, yang dihadirkan melalui kemitraan bersama IBM, terdiri
atas jaringan serat next-generation yang terukur (scalable)
69
service through satellite/VSAT connections providing point-
to-multipoint data communications. We also provide
international and domestic multipoint data communications
services through our robust Internet Protocol (IP) network
cloud, offering flexibility and scalability through IP VPN Link
(Layer-3 VPN) and Ethernet Link (Layer-2 VPN) capability to
support customer business growth and MPLS-based services
for voice, data, video and Internet applications with
coverage extensions to North Asia, Japan, Europe and the
United States in cooperation with global service providers.
Indosat Ooredoo is a leading provider of satellite services
in Indonesia, operating the Palapa-D satellite, which was
launched in August 2009 to replace the Palapa-C2 satellite
that was launched in 1996. Since 2011, the Palapa-D has been
fully operational with 11 Extended C-Band transponders,
24 Standard C-Band transponders and five Ku-Band
transponders, all owned by Indosat Ooredoo.
Transponder capacity in the Palapa-D is leased to
broadcasters and telecommunications operators. Other
supplementary satellite services include occasional use for TV
services, Indosat Ooredoo TV link, private network services,
Internet access and multimedia and video conferencing.
Provided through the Company’s subsidiary Lintasarta,
VSAT Net/IP and VSAT Link services are satellite-based data
networking systems. VSAT Net/IP connects and controls
data traffic among remote locations, allowing for quick
development of data for network customers with low-
to-medium traffic in sectors such as financial services,
transportation, trading and distribution. VSAT Link provides
point-to-point digital transmission for remote locations for
businesses with medium-to-heavy traffic such as those in the
manufacturing, mining and financial services industries.
IT Services
In line with the Company’s aim of acting as a trusted digital
partner for business, we expanded and enhanced our IT
service offerings for enterprise clients. The main IT services
offered are Indosat Ooredoo Data Center/Disaster Recovery
Center (DRC), Cloud Services & Managed Services.
Demand from the enterprise segment continued to drive IT
services revenue growth. Revenue was also contributed by
telecommunications infrastructure in outlying regions, Data
Center services, Cloud services and premium broadband
services such as Video Conferencing. The FTTP services, which
are offered in partnership with IBM, these FTTP services
comprise a scalable and extensible next-generation fiber
04.
70
Pendapatan MIDI
MIDI revenues
Rp4.38
dan dapat diperluas (extensible) yang dapat mendukung
penawaran layanan suara, data dan video yang menarik
dengan harga terjangkau. Solusi produktivitas berbasis cloud
ini ditujukan untuk meningkatkan daya saing pelanggan
bisnis di Indonesia.
Kami memiliki tiga sentra data (Data Center) yang berstandar
Tier 3 yang masing-masing ditempatkan di lokasi yang
berbeda untuk memitigasi risiko geografis. Masing-
masing sentra data memiliki persediaan tenaga cadangan/
pendukung dan setiap rak dipasok oleh beberapa koneksi
listrik independen untuk memastikan agar kelangsungan
kegiatan usaha pelanggan tidak terganggu. Kami juga
melayani penyediaan jasa backbone atau leased line domestik
dari lokasi DRC dan Data Center kami ke kantor pusat
pelanggan, sebagai bagian solusi total telekomunikasi
kami. DRC dan Data Center sudah meraih sertifikasi
ISO27001 dan ISO/IEC 27001:2013 untuk Sistem Manajemen
Keamanan Informasi, serta sertifikasi 20000-1 untuk
Manajemen Layanan Teknologi Informasi.
Melalui Indosat Ooredoo Cloud, kami juga menyediakan
jasa infrastruktur sebagai layanan (IaaS). Layanan tersebut
mendukung interaksi yang sudah diotomatisasi dalam
lingkungan virtual dengan cakupan yang meliputi elemen
server, penyimpanan serta jaringan. Layanan cloud kami
disediakan melalui koneksi internet atau MPLS, yang
dirancang dan dibangun menggunakan infrastruktur
perangkat keras maupun perangkat lunak yang
berkinerja tinggi.
Solusi Managed Services kami dirancang untuk memberikan
solusi satu pintu untuk semua kebutuhan enterprise dalam
mengelola konektivitas di kantor pusat maupun antar kantor
cabang. Solusi ini mencakup (bundling) perangkat jaringan
Analisa & Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
triliun
trillion
network that can support compelling voice, data and video
service offerings, at affordable prices. These streamlined
cloud-based productivity solutions support business
customers in Indonesia for increased competitiveness.
We maintain three Tier 3 data centers in different sites to
mitigate geographical risk. Each data center has back-up
power supplies and each rack is fed by multi independent
power connections, to ensure that customer business
activities can continue interrupted. The Company also
provides backbone or domestic leased line services from its
DRC and data center locations to customers’ headquarters, as
part of its total telecommunications solutions. The DRC and
data centers are ISO 27001 certified and ISO/IEC 27001:2013
certified for Information Security Management, and 20000-1
certified for Information Technology Service Management.
Under the Indosat Business Cloud Platform, the Company also
provides public and private cloud services with Infrastructure-
as-a-Service (IaaS) grade support. These services, which
support automated interaction in a virtual environment,
comprise server, storage, and network elements. Our cloud
services are provided through an internet connection or MPLS
connection, which is designed and built using robust, high
performance hardware and software infrastructure.
Our Managed Services solution are designed in order to
deliver a one stop solution for enterprise requirements in
managing connectivity at headquarters as well as between
branches. This solution bundles network devices such as
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
seperti router, switch, accsess points dan PBX serta perangkat
infrastruktur TI seperti server dan perangkat penyimpanan.
Selain itu, kami juga menyediakan layanan untuk mengelola
fitur keamanan seperti firewall, firewall NG, Filter Aplikasi Web
(WAF), dan juga perlindungan terhadap serangan DDoS.
Fixed Internet
Pendapatan usaha dari layanan MIDI kami terutama berasal
dari pendapatan layanan Internet yang diselenggarakan
oleh kami dan anak perusahaan kami, PT Indosat Mega
Media (“IM2”) serta PT Aplikanusa Lintasarta (“Lintasarta”).
Kami juga bertindak sebagai penyelenggara akses
jaringan (Network Access Provider) dan penyelenggara jasa
Internet (Internet Service Provider) untuk wholesale dengan
menyediakan IP transit maupun menawarkan akses dedicated
Internet. Saat ini kami mengoperasikan tiga penyelenggara
jasa Internet (ISP). Melalui anak perusahaan kami, IM2 dan
Lintasarta, kami juga menawarkan layanan koneksi dedicated
Internet dan koneksi Internet broadband kepada pelanggan
korporasi dan UKM maupun pelanggan ritel. Pada tahun
2018, pendapatan dari layanan Internet menyumbangkan
23,3% dari pendapatan usaha konsolidasi MIDI dibandingkan
16,9% pada tahun 2017.
Produk Fiber-To-The-Home (FTTH) kami yaitu GiG,
menghadirkan sambungan serat optik langsung ke
hunian dengan kecepatan sampai dengan 100 Mbps. GiG
memberikan kami direct entry point ke rumah-rumah,
mendukung perkembangan smart home dan inovasi
digital rumah lainnya di masa depan. Pada bulan April,
kami meluncurkan penawaran revolusioner yang disebut
GIG2GO, penawaran internet serat prabayar pertama yang
ditujukan bagi keluarga dengan kuota tanpa batas 24/7.
Pelanggan memiliki berbagai pilihan paket dan ekstensi
dengan opsi beralih antar paket. Penawaran ini sejalan
dengan komitmen Indosat Ooredoo untuk memenangkan
kepercayaan pelanggan melalui produk yang transparan dan
bernilai tinggi.
71
routers, switches, access points, and PBX as well as also IT
infrastructure such as servers and storage. On top of that, we
also offer management services for security features such as
firewalls, NG firewalls, Web Application Filtering (WAF), and
protection against DDoS attacks.
Internet
The Company’s MIDI services operating revenues consist
primarily of revenues from Internet services provided by
Indosat Ooredoo and its subsidiary, PT Indosat Mega Media
(“IM2”) and PT Aplikanusa Lintasarta (“Lintasarta”). We also
act as a Network Access Provider & Internet Service Provider
for wholesale customers by providing IP transit as well as
offering dedicated Internet access. We currently operate three
ISPs. Through our subsidiaries, IM2 and Lintasarta, we also
offer dedicated and broadband Internet connection services
for corporates and commercial SME (Small to Medium
Enterprises) customers as well as for retail subscribers. In
2018, revenues from Internet services accounted for 23.3%
of our consolidated MIDI operating revenues compared with
16.9% in 2017.
Our Fiber-To-The-Home (FTTH) product, GiG, offers fiber
optic broadband connection directly to residences with
speeds of up to 100 Mbps. GiG gives us a direct entry point
into households, supporting future smart homes and other
home-related digital innovations. In April, we launched a
revolutionary offering called GIG2GO as the first prepaid
home fiber internet aimed at families that gives unlimited
quota 24/7. Customer can choose and switch between a
variety of packages and extensions. This offering is aligned
with Indosat Ooredoo’s commitment to win customers’ trust
through transparent, great value products.
04.
72
Telekomunikasi Tetap
Fixed Telecommunication
Indosat Ooredoo adalah penyedia jaringan telekomunikasi
tetap (fixed) terkemuka di Indonesia, memiliki salah satu
jaringan telekomunikasi paling baik di seluruh nusantara.
Kategori ini terdiri dari Sambungan Langsung Internasional
(SLI), fixed wireless (FWA), dan layanan fixed line (I-Phone).
Walaupun dengan berjalannya waktu layanan telekomunikasi
tetap telah menyusut persentasenya dari portofolio
Perusahaan, disalip oleh pertumbuhan internet dan layanan
seluler, namun layanan ini tetap memberi kontribusi berharga
terhadap pengalaman pelanggan.
Pada tahun 2018, jasa telekomunikasi tetap menyumbangkan
pendapatan usaha sebesar Rp729,3 miliar, atau sebesar
3,2% dari seluruh pendapatan Perusahaan. Angka tersebut
sedikit menurun sebesar 20,1% dibandingkan pencapaian
pada tahun sebelumnya sebesar Rp913,0 miliar. Penurunan
tersebut terutama disebabkan oleh penurunan trafik
yang masuk sejalan pergeseran perilaku pelanggan yang
cenderung menggunakan media komunikasi digital.
Pendapatan usaha operasi dari jasa telepon internasional dan
telepon jaringan tetap, masing-masing sebesar 80,8% dan
19,2% dari pendapatan usaha jasa telekomunikasi tetap pada
tahun 2018.
Analisa & Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
Indosat Ooredoo is a leading provider of Fixed
Telecommunication networks in Indonesia, with one of the
most established fixed telecommunication networks in the
country. This category comprises International Direct Dial
(IDD), fixed wireless (FWA), and fixed line services (I-Phone).
While Fixed Telecommunication services has shrunk over
time as a percentage of the overall portfolio, eclipsed by the
growth of internet and cellular services, it continues to make a
valuable contribution to customer experience.
Fixed Telecommunication services contributed Rp729.3 billion
in 2018, equivalent to 3.2% of the Company’s total revenue.
This amount was slightly lower by 20.1% compared with
Rp913.0 billion recorded in the previous year. The main factor
was lower incoming traffic as users shifted to digital means
of communications. Operating revenues from international
calls and fixed line represented 80.8% and 19.2% of Fixed
Telecommunication services revenues in 2018, respectively.
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Komposisi Pendapatan Jasa Telekomunikasi Tetap
Composition of Fixed Telecommunications Revenue
2018
(dalam miliar rupiah,
kecuali persentase) Rp % Rp
Telepon internasional 589.3 80.8 772.2
Telepon jaringan tetap 140.0 19.2 140.8
Jumlah pendapatan
729.3 100.0 913.0
Telekomunikasi tetap
Sambungan Langsung Internasional
(SLI)
Indosat Ooredoo mempromosikan layanan SLI-nya melalui
Indosat Ooredoo SLI -001, Indosat Ooredoo SLI-008,
layanan jarak jauh Indosat Ooredoo FlatCall 01016, dan SMS
Internasional. SLI-001 dipasarkan sebagai layanan premium,
sedangkan SLI-008 diposisikan sebagai layanan yang lebih
ekonomis dengan tarif yang lebih rendah. FlatCall 01016
ditujukan untuk segmen pasar yang paling peka terhadap
harga, menawarkan tarif yang sangat kompetitif untuk
negara-negara tujuan populer tertentu, sementara memakai
tarif VoIP (Voice over Internet Protocol) reguler untuk negara-
negara lain. Selain itu, kami memiliki berbagai kesepakatan
dengan rekan atau mitra di luar negeri untuk menyalurkan
lalu lintas panggilan internasional melalui Indosat Ooredoo.
Tenaga penjualan khusus dan saluran penjualan pihak
ketiga digunakan untuk memasarkan layanan SLI ke para
pelanggan kami yang paling besar termasuk hotel, pelanggan
perusahaan besar, kantor pemerintah, dan kedutaan
besar. Kami juga memiliki tenaga penjualan khusus untuk
menargetkan segmen pelanggan yang sensitif harga dan
mencari fasilitas sambungan internasional beranggaran
rendah dengan tujuan berkomunikasi dengan anggota
keluarga di luar negeri. Untuk memperkokoh hubungan
dengan mitra kami, kami berpartisipasi aktif dalam forum dan
acara internasional.
Sepanjang tahun 2018, pendapatan dari telepon internasional
menurun sebesar 23,7% dari Rp772,2 miliar pada tahun 2017
menjadi Rp589,3 miliar di tahun 2018.
Layanan Roaming Internasional
Dalam rangka menghadirkan tarif roaming yang kompetitif
bagi pelanggan Indosat Ooredoo yang sedang ke luar negeri,
Indosat Ooredoo terjalin kemitraan untuk roaming bersama
427 mobile operator internasional termasuk operator LTE
di 204 negara. Dengan demikian, pelanggan Indosat yang
berpergian ke luar negeri menikmati pilihan paket roaming
yang menarik termasuk pilihan unlimited data roaming yang
menawarkan kemudahan dan kenyamanan. Sebaliknya,
pelanggan mitra roaming kami juga dapat menggunakan
jaringan Indosat Ooredoo di Indonesia.
73
2017 2016
(in billions rupiah,
% Rp % except percentage)
84.6 833.2 86.9 International calls
15.4 125.6 13.1 Fixed line
Total Fixed
100.0 958.8 100.0 Telecommunication
revenue
International Direct Dial
(IDD)
Indosat Ooredoo promotes its IDD services under Indosat
Ooredoo IDD-001, Indosat Ooredoo IDD-008, the Indosat
Flat Call 01016 international long distance services and
International SMS. IDD-001 is marketed as a premium service
while IDD-008 is positioned as a more economical service
offering lower rates. Flat Call 01016 is aimed at the most price
sensitive market segments, offering very competitive rates
for certain popular destination countries while using regular
VoIP (Voice over Internet Protocol) rates for other countries.
Furthermore, various agreements have been established
with overseas counterparts or partners to channel incoming
international traffic through Indosat Ooredoo.
A specialized sales force as well as third-party sales channels
are used to market IDD services to the Company’s largest
customers, which include hotels, large corporate customers,
government offices and embassies. A dedicated sales force
is maintained to specifically target price sensitive customer
segments who look for low budget international call
facilities to communicate with family members overseas. To
strengthen our relationships with our partners, we actively
participate in international forums and events.
During 2018, revenues from international calls declined by
23.7% from Rp772.2 billion in 2017 to Rp589.3 billion in 2018.
International Roaming Services
In order to allow Indosat Ooredoo subscribers travelling
abroad to enjoy competitive roaming rates, Indosat Ooredoo
maintains roaming partnerships with 427 international
mobile operators, including LTE operators in 204 countries.
Subscribers travelling overseas enjoy a choice of attractive
roaming packages including unlimited data roaming for ease
and convenience while in return, the Company’s roaming
partners’ subscribers can also access the Indosat Ooredoo’s
network in Indonesia.
04.
74
Pendapatan Telekomunikasi Tetap
Fixed Telecommunications revenues
Rp729.3
Terkait hal-hal ini, kami telah menegosiasikan komitmen
volume dan tarif perhitungan dengan para penyelenggara
telekomunikasi luar negeri tersebut, atau telah melaksanakan
sistem tarif market termination based, dan kami menerima
pembayaran net settlement dari operator-operator tersebut.
Indosat Ooredoo merupakan bagian dari Conexus Mobile
Alliance, salah satu aliansi penyelenggara mobile di Asia
yang dibentuk dengan tujuan utama mengembangkan dan
meningkatkan layanan roaming internasional serta layanan
mobile untuk korporasi untuk kenyamanan pelanggan para
anggota aliansi tersebut.
Layanan Telepon Tetap (Fixed Line)
Indosat Ooredoo menawarkan layanan telepon tetap dengan
merek Indosat Phone, dikenal sebagai I-phone dengan
cakupan layanan yang tersedia di sebagian besar kota besar
di Indonesia. Layanan ini tersedia untuk pelanggan ritel/
individu maupun Korporat/Bisnis.
Pendapatan dari layanan telepon tetap menurun sebesar 0,6%
dari Rp140,8 miliar pada tahun 2017 menjadi Rp140,0 miliar
pada tahun 2018, memberikan kontribusi sebesar 19,2%
terhadap total layanan telekomunikasi tetap dibandingkan
kontribusi sebesar 15,4% pada tahun 2017. Walaupun segmen
ritel terus mencatat tren penurunan, penurunan tersebut
diimbangi oleh meningkatnya pendapatan dari pelanggan
bisnis dan institusi yang mencari layanan berkualitas untuk
mendukung kegiatan bisnisnya.
Untuk mendukung adopsi I-Phone di kalangan pelanggan
korporat, kami menawaran paket program tertentu yang
khusus ditujukan bagi pelanggan korporat, termasuk fitur
program bersaing dengan paket harga yang menarik yang
dapat dilihat di situs web Perusahaan.
Untuk mengukuhkan posisi Fixed Line Indosat Ooredoo di
segmen enterprise, perusahaan telah menjalin hubungan
erat dengan berbagai operator Call Center untuk memenuhi
kebutuhan fixed line mereka sejalan dengan pertumbuhan
Call Center tersebut.
Analisa & Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
miliar
billion
Related to these arrangements, we have negotiated
volume commitments and accounting rates with foreign
telecommunications operators or has implemented a market
termination rate-based pricing system, and receive net
settlement payments from such carriers.
Indosat Ooredoo is part of the Conexus Mobile Alliance, one
of Asia’s biggest mobile alliances formed to primarily develop
and enhance international roaming and corporate mobile
services for its members’ customers.
Fixed Line Services
Indosat Ooredoo offers nationwide Fixed Line Communication
under the Indosat Phone brand, known as I-Phone, with
coverage in most major cities in Indonesia. This service, which
offers high quality voice supported by a fiber optic network, is
available for both retail and enterprise customers.
Fixed line revenues decreased by 0.6% from Rp140.8 billion
in 2017 to Rp140.0 billion in 2018, contributing 19.2% of total
fixed telecommunication service revenue compared with
15.4% in 2017. While fixed line has experienced a decline in
the retail segment, this has been offset by revenue growth
from business and institutional customers seeking better
quality of service to support their business activities.
In order to support I-Phone adoption by enterprise
customers, we offer specific program packages for corporate
customers that include competitive program features and
fares that are detailed on the Company’s website.
To reinforce Indosat Ooredoo’s Fixed Line position in
the enterprise segment, among others the Company
has developed close relationships with many Call Center
providers, supporting their Fixed Line needs as these call
centers continue to grow.
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Sumber Daya Manusia
Human Resources
Sebagian besar program sumber daya manusia yang
diselenggarakan pada tahun 2018 merupakan peningkatan dari
inisiatif tahun 2017. Tujuan utamanya adalah meningkatkan
kemampuan organisasi dalam menjalankan transformasi
digital secara efektif, seiring meningkatkan keterlibatan
karyawan dengan cara memperkuat budaya berbasis kinerja
serta hubungan karyawan yang baik agar tercipta lingkungan
kerja yang menunjang, yang pada ujungnya akan mendorong
pertumbuhan pendapatan di masa depan.
Membangun Ketersediaan Talenta
Yang Kuat
Pada tahun 2018, Direktorat Human Resources berfokus
pada penyediaan talenta dengan profil dan kompetensi
yang selaras dengan kebutuhan bisnis perusahaan dalam
mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan. Dalam
rangka mengembangkan dan mempertahankan talenta yang
tepat, diluncurkan sejumlah inisiatif untuk meningkatkan
keterampilan para pemimpin dan karyawan melalui proses
manajemen talenta yang terintegrasi, program pembelajaran
dan pengembangan yang berkesinambungan, memperkuat
posisi perusahaan di mata kandidat potensial karyawan, dan
penyelarasan aspirasi karir karyawan dengan kebutuhan
organisasi. Sejalan dengan cara belajar digital generasi
milenial, maka kami mengubah metode pelatihan dari format
kelas tradisional menjadi platform pembelajaran digital, serta
menciptakan peluang pengembangan pembelajaran yang
fleksibel melalui pemberian project dan coaching. Kami juga
menetapkan struktur organisasi dan proses yang tepat untuk
mendukung transformasi digital Perusahaan secara efektif.
Meningkatkan Keterlibatan Karyawan
Perusahaan telah menetapkan berbagai praktik di tempat kerja
untuk meningkatkan keterlibatan dan produktivitas karyawan.
Sebagai tindak lanjut engagement survei yang dilakukan secara
berkala, Direktorat Human Resources telah memfasilitasi
berbagai program dan inisiatif termasuk lokasi kerja fleksibel
(mobile working), program perawatan anak serta kegiatan
olahraga dan seni karyawan. Selain itu untuk memperluas
cakupan program karyawan, dibentuk agen perubahan (change
agent) untuk mendorong terciptanya budaya perusahaan yang
tepat serta mendukung internalisasi nilai-nilai perusahaan.
Kami terus mendorong terciptanya budaya kerja berkinerja
tinggi melalui sistem manajemen kinerja berkelanjutan dengan
mengkomunikasikan strategi dan kinerja perusahaan secara
transparan kepada karyawan.
75
The majority of human resources programs in 2018 were
an enhancement of 2017 initiatives. The main goals were to
up-skill organization capability to effectively run the digital
transformation, while strengthening employee engagement
by reinforcing the performance-based culture and good
employee relations for a good working environment, which
will in turn drive future revenue growth.
Build Strong Talent Availability
In 2018, the Human Resources Directorate focused on
providing talent with profiles and competencies that were
aligned with the businesses needs of the company towards
supporting sustainable business growth. In order to develop
and retain the right talent, we launched multiple initiatives
to up-skill the capabilities of leaders and employees through
integrated talent management processes, integrated
learning dan development programs, stronger employee
value propositions, and the alignment of employee career
aspirations with organizational needs. In line with millennials’
digital learning style, we converted traditional in-class training
to digital learning platforms and created flexible learning
development opportunities through project assignments
and coaching. We also established the right organization and
processes to effectively support the digital transformation of
the Company.
Strengthening Employee Engagement
The Company has established numerous workplace practices
to bolster employee engagement and productivity. In
response to a regularly conducted engagement survey,
the Human Resources has facilitated various programs
and initiatives such as flexible working (mobile working)
opportunities, child care programs and sports and arts
community activities. In addition, to expand the scope of
employee programs, we also established change agents
to foster the right corporate culture and internalization
of corporate values. We continued to boost the creation
of a high-performance culture through our sustainable
performance management system, and by transparently
communicating corporate strategy and performance to
employees.
04.
76
Secara keseluruhan, tingkat turnover karyawan membaik
dari 7,5% pada tahun 2017 menjadi 5,5% di tahun 2018.
Pencapaian yang solid di sektor telekomunikasi dan industri
digital yang kompetitif ini juga menunjukkan bahwa
keterlibatan karyawan mengalami peningkatan.
Menjaga Keseimbangan Pekerjaan dan
Kehidupan
Kami percaya bahwa karyawan perlu menjaga keseimbangan
pekerjaan dan kehidupan untuk bekerja optimal. Tujuan kami
adalah mendukung karyawan dalam mencapai keseimbangan
yang baik antara pekerjaan, kehidupan keluarga serta
hubungan sosial antara karyawan.
Untuk mencapai hal itu, sedapat mungkin lingkungan kerja
dirancang untuk memberikan fleksibilitas bagi karyawan.
Sebagai contoh, karyawan dapat mengatur jam masuk dan
jam pulang kerja yang fleksibel sepanjang mereka dapat
memenuhi tugas dan beban kerja.
Selain itu, Perusahaan menyediakan klinik layanan kesehatan,
kantin, dan ruang menyusui, serta cuti melahirkan bagi
perempuan maupun laki-laki yang menjadi ibu atau ayah
dimana periode cuti tersebut diperpanjang pada tahun
2018. Perusahaan juga mendukung karyawan melaksanakan
kewajiban kehidupan beragama, termasuk hari-hari besar
agama. Lebih jauh lagi, perusahaan secara aktif mendorong
kegiatan kekaryawanan seperti kegiatan olah raga, sebagai
kegiatan team-building yang sehat.
Menjaga Hubungan Industrial
Yang Baik
Indosat Ooredoo berkomitmen untuk mengembangkan
hubungan yang baik dengan Serikat Pekerja Indosat (SPI)
untuk kesejahteraan bersama. Kerangka hubungan ini
dituangkan dalam bentuk kesepakatan Perjanjian Kerja
Bersama (PKB), yang dinegosiasi dan ditandatangani
kembali setiap dua tahun sekali antara Manajemen dan
Serikat Pekerja Indosat. PKB ini bertujuan untuk mendukung
keberhasilan usaha Perusahaan dan sekaligus melindungi
hak–hak karyawan. Dengan demikian, PKB mencakup isu–isu
yang terkait dengan hubungan kerja secara umum, termasuk
jam kerja, gaji/upah, pengembangan dan kompetensi
karyawan, keselamatan dan kesehatan kerja, kesejahteraan
karyawan, tunjangan sosial, aturan main karyawan, dan
mekanisme untuk mengatasi perselisihan hubungan
kerja industrial.
Kami terus mendorong
karyawan untuk mengadopsi
pola pikir digital.
We continued to push employes to adopt
a digital mindset.
Analisa & Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
Overall, employee turnover improved from 7.5% in 2017 to
5.5% in 2018. This solid accomplishment in the competitive
telecommunications sector and digital industry is indicative of
strengthening employee engagement.
Work Life Balance
We believe that to be optimally productive, employees need
to have a balanced life. The goal is to enable employees to
achieve good work life balance between work responsibilities,
their home life, and social ties to colleagues.
To achieve this, insofar as possible the working environment
is designed to give employees flexibility. For example,
employees may clock in and clock out on a flexible schedule
so long as they are able to fulfill their tasks and handle
their workload.
In addition, the Company provides medical clinics, canteens,
and nursing rooms, as well as maternity and paternity
benefits, whereby the maternity and paternity leave
period was extended in 2018. The company also supports
employees in practicing their religion including celebration of
religious events. Finally, the Company actively encourages the
employees activities like sports for healthy team-building.
Sustaining Good Industrial Relations
Indosat Ooredoo is committed to maintain good working
relationship with the Indosat labor union (Serikat Pekerja
Indosat – SPI) for mutual benefit. The framework for this
relationship is set forth in a Collective Labor Agreement
(CLA) document, which is renegotiated and signed by
the Indosat employee union (SPI) and Indosat Ooredoo
management every two years. The purpose of the CLA
is to support the Company’s business success while also
safeguarding employee rights. As such, the CLA covers issues
related to general terms of employment including working
hours, payroll, employee development and competency,
occupational safety and health, employees’ welfare, social
allowances, employees’ code of conduct and mechanisms for
handling labor disputes.
 Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Pada tanggal 1 Desember 2018, manajemen Indosat Ooredoo
dan SPI berhasil tercapai kesepakatan dan penandatanganan
PKB 2018 – 2020. Secara keseluruhan, Direktorat Human
Resources proaktif memperkuat hubungan dan membangun
suasana kerja yang baik melalui pertemuan rutin, komunikasi
yang terbuka, dan pertemuan antara karyawan dengan
Manajemen untuk membahas hal–hal yang berpotensi menjadi
masalah hingga ditemukan solusi terbaik, dilandasi oleh
hubungan industrial yang baik pula.
Kode Etik
Seluruh karyawan Indosat Ooredoo diharapkan berperilaku
selaras dengan Kode Etik perusahaan, yang telah
disosialisasikan di setiap level dalam organisasi. Setiap
karyawan Indosat Ooredoo telah menandatangani salinan
Kode Etik dan harus memperbaharui komitmen mereka secara
berkala melalui aplikasi intranet ‘Myinfo.’
Lingkungan Kerja yang Aman dan Sehat
untuk Produktivitas Optimal
Indosat Ooredoo berkomitmen untuk menerapkan tempat
kerja dengan Kesehatan, Keselamatan, dan Lingkungan
Kerja (K3L) yang baik di mana karyawan dapat bekerja secara
optimal dan produktif. Kami memiliki kebijakan K3L resmi
yang menguraikan komitmen Perusahaan untuk mengurangi
kecelakaan di tempat kerja, mengurangi dan mencegah polusi
lingkungan, menghemat energi, mematuhi perundangan
dan melakukan perbaikan berkelanjutan pada sistem
manajemen K3L.
Sebagai wujud komitmen untuk menjadikan K3L bagian dari
budaya kerja, Indosat Ooredoo telah memiliki sertifikasi OHSAS
18001 untuk sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan
Kerja, dan juga dianugerahkan Penghargaan Kesehatan dan
Keselamatan Kerja (K3) dari Kementerian Tenaga Kerja pada
tahun 2018. Sejalan dengan komitmen kami untuk kesehatan
dan keselamatan, kami juga memberikan sejumlah manfaat
kesehatan bagi karyawan dan anggota keluarga termasuk
asuransi, klinik di kantor, dan banyak lagi.
Bergerak Maju di 2019
Berangkat dari strategi LEAD yang baru menuju Visi 2021,
Sumber Daya Manusia adalah elemen yang paling penting
sebagaimana dituangkan dalam poin pertama, yaitu: “Lompati
maju menuju tim berkinerja tinggi yang diberdayakan” (Leap
towards an empowered high performing team). Oleh karena
itu, Manajemen telah berkomitmen untuk meningkatkan dan
memperkuat talenta serta budaya kerja, karena Sumber Daya
Manusia adalah elemen paling penting dalam kinerja dan
transformasi perusahaan. Proses meraih keberhasilan harus
berawal dari karyawan kita sendiri dengan berfokus pada 5
pilar utama, yaitu: memperkuat posisi perusahaan di mata
kandidat potensial karyawan, pengembangan sumber daya
manusia, pengembangan kepemimpinan, strategi penghargaan
dan hubungan karyawan, yang semuanya akan menjadi fokus
dari upaya SDM kami di tahun 2019.
77
On 1 December 2018, the Indosat Ooredoo management
and SPI successfully achieved and signed a new CLA
agreement that will be valid for 2018 – 2020. Overall, the
Human Resources Directorate proactively reached out
to strengthen ties and build a good working atmosphere
through routine meetings, open communication and
meetings to address concerns and work towards solutions,
based on the foundation of a good industrial relationship.
Code of Ethics
All employees are expected to behave in line with Indosat
Ooredoo’s Code of Ethics, which has been socialized at
every level of the organization. Each Indosat Ooredoo
employee has signed a copy of the Code of Ethics and must
periodically renew their commitment through the ‘Myinfo’
intranet application.
Safe and Healthy Work Environment
for Optimal Productivity
Indosat Ooredoo is committed to implementing a
workplace with good Occupational Health, Safety and
Environment (HSE) where employees can work optimally
and productively. We have an official HSE policy which
outlines the Company’s commitment to reducing workplace
accidents, reducing and prevent environmental pollution,
saving energy, obeying laws and making continuous
improvements to HSE management systems.
Reflecting its commitment to HSE part of its culture,
Indosat Ooredoo is OHSAS 18001 certified for Occupational
Health and Safety management systems, and also won
an Occupational Health and Safety (K3) Award from the
Ministry of Manpower in 2018. In line with our commitment
to health and safety, we also provide a number of health
benefits for employees and their families including
insurance, an onsite clinic, and more.
Moving Forward in 2019
Based on the new LEAD strategy towards Vision 2021,
Human Resources is the most critical element as laid out in
its very first point, which is: “Leap towards an empowered
high performing team.” As such, the management has
committed to immediately improving and strengthening
the talent pool and culture, because Human Resources is
the most critical element in the company’s performance
and transformation. In order to be successful we must
first begin with our own people, focusing on 5 key pillars,
namely: employee value proposition, people development,
leadership development, reward strategy and employee
relations, all of which will be the focus of our HR efforts
in 2019.
04.78
Analisa & Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis

Jumlah Karyawan berdasarkan Pendidikan Jumlah Karyawan berdasarkan Kelompok Umur

Number of Employees Based on Education Number of Employees Based on Age Group

2018 2017 2018 2017

S2/S3 Master/Doctorate 348 332 < 25 tahun years 14 16

S1 Bachelor 1,906 2,054 25-35 tahun years 724 825

Diploma Diploma 377 427 35-45 tahun years 1,257 1,360

SLTA Senior High School 200 246 45-50 tahun years 612 638

SLTP Junior High School 1 1 > 50 tahun years 225 221

Total 2,832 3,060 Total 2,832 3,060

S2/S3 Master/Doctorate < 25 tahun years

S1 Master/Doctorate 0.5% 25-35 tahun years
7.1% 0.0% 12.3% 8.0%
Diploma Diploma 35-45 tahun years

13.3%
SLTA Senior High School 25.5% 45-50 tahun years
SLTP Junior High School > 50 tahun years
21.6%

67.3%
44.4%

Pelatihan di tahun 2018

Training in 2018

2018 2017

Jumlah Program Pelatihan Class Training 142 355 Number of Class Training Programs

Jumlah Modul Program E-Learning 69 30 Number of E-Learning Program Module

Jumlah Partisipan* 7,835 8,723 Number of Participants*

Biaya Pelatihan/Orang Rp952,318 Rp1,198,917 Training Cost/Individual

*) Setiap karyawan boleh mengikuti pelatihan lebih dari satu kali/ An employee may participate more than once.
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Teknologi
Technology
Melanjutkan pekerjaan yang dilakukan pada tahun
2017 dengan tujuan mendigitalisasi proses internal dan
meningkatkan pengalaman digital pelanggan, pada tahun
2018 kami tetap fokus pada penyediaan pengalaman yang
terbaik bagi pelanggan kami. Hal ini dilakukan dengan cara
memperkuat kehadiran kami di kota-kota tertentu di luar
Jawa, juga melalui peningkatan cakupan jaringan 4G yang
cukup signifikan. Kami juga mengembangkan kapabilitas
digital kami lebih jauh melalui sejumlah inisiatif.
Perluasan Jaringan 4G
Salah satu tantangan terbesar dalam beberapa tahun
terakhir adalah kebutuhan untuk menjawab peningkatan
permintaan pelanggan akan data, mengingat keterbatasan
sumber daya dan site density yang ada. Kegiatan refarming
yang kami lakukan untuk menata kembali spektrum 4G, serta
tambahan 5 MHz di spektrum 2100 MHz yang kita peroleh di
penghujung 2017, berhasil meningkatkan penggunaan
spektrum 4G kami sebanyak 73% dengan tetap
menjaga tingkat layanan kami di 2G dan 3G. Untuk
memaksimalkan efisiensi spektral, kami juga telah
meningkatkan jaringan kami dengan standar LTE-Advance
Pro dengan kemampuan utama yang mencakup 4x4 MIMO
dan 3 Carrier Aggregation.
Sejalan dengan tujuan kami untuk memperkuat cakupan
jaringan di luar Jawa, pada tahun 2018 kami meluncurkan
layanan seamless 4G di Lampung, Banjarmasin, Makassar
dan Medan. Semuanya mendapat sambutan yang sangat
baik dari masyarakat setempat, yang didukung oleh
kampanye komersil yang terarah. Secara nasional,
79
Following on the work in 2017 to digitize internal processes
and enhance customers’ digital experience, in 2018 we
continued our focus on providing our customers with best
experience by our presence in selected cities outside Java and
by significantly increasing our 4G network coverage. We also
further enhanced our digital capabilities through a number
of initiatives.
4G Network Expansion
One of the biggest challenges in recent years has been to
keep up with the exploding demand for data traffic, with
the limited resource available and limited site density. Our
refarming activities to re-arrange spectrum for 4G, along with
the additional 5 MHz in the 2100 MHz spectrum we acquired
at the end of 2017, have boosted our 4G spectrum use up to
73%, while maintaining our service levels in 2G and 3G. We
have also upgraded our network to LTE-Advance Pro standard
to maximize its spectral efficiency. Key capabilities include 4x4
MIMO and 3 Carrier Aggregation.
In line with our objective to strengthen coverage outside
Java, in 2018 we delivered seamless 4G coverage in Lampung,
Banjarmasin, Makassar and Medan. All of these were met with
excellent response from local populations and supported by
targeted commercial campaigns. Nationally, we deployed 4G
Overlay project to equip all of our sites with 4G technology,
04.
80
Analisa & Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis

kami menggelar proyek 4G Overlay untuk melengkapi As a result, we increased our 4G population coverage to 80
semua sites kami dengan teknologi 4G. Hasilnya, cakupan percent nationwide while improving our customer experience.
4G kami kini meningkat hingga meliputi 80 persen dari
seluruh masyarakat Indonesia, sementara pelanggan pun
mendapatkan pengalaman yang semakin baik.

4G Overlay merupakan upaya yang sangat besar,
mencakup peluncuran sepuluh ribu 4G sites baru serta
perluasan kapasitas 4G hanya dalam kurun waktu 3
bulan. Pada puncak kecepatan tertinggi, hampir 1.200 sites
diluncurkan dalam satu minggu. Pencapaian yang luar biasa
ini membuktikan kepada semua pemangku kepentingan
bahwa organisasi kami memiliki kemampuan untuk
merampungkan proyek dengan skala yang sedemikian masif
dalam kurun waktu yang sangat singkat.
Kesiapan Jaringan Untuk Masa Depan
Kesiapan kita untuk mendukung jaringan masa depan
diperagakan melalui demo teknologi 5G pada acara
perayaan ulang tahun kami yang ke-51 pada bulan
November. Uji coba 5G kami menghasilkan throughput
sebesar 22 Gbps, lebih tinggi dari hasil uji coba publik 5G
lainnya di Indonesia. Kami juga memperlihatkan contoh
penggunaan 5G yang canggih seperti Augmented Reality,
untuk menunjukkan manfaat yang dapat diperoleh
dari jaringan 5G.
Transformasi Digital
Strategi TI Bi-Modal mulai kami tempuh dalam meningkatkan
fitur digital yang bertujuan untuk memberdayakan
pelanggan. MyIM3 sebagai aplikasi self care (layanan mandiri)
pelanggan, diperbarui dengan baik dan sejak itu mampu
meraih “peringkat #1 di Google Play”, mengungguli aplikasi
pesaing lainnya. Kami juga memperkenalkan platform
customer engagement digital yang dilengkapi fitur ChatBot.
Unsur media sosial serta fitur komunikasi pelanggan digital
lainnya telah kami gabung dalam satu platform yang
terpusat, yang kemudian mempercepat proses penanganan
keluhan bagi pelanggan kami yang piawai digital.
4G Overlay was a massive undertaking, deploying ten
thousand new 4G sites as well as expanding 4G capacity in
just 3 months. At the highest point, we deployed close to
1200 sites in one week. It was an enormous achievement,
proving to all stakeholders that our organization is capable of
delivering a project of such scale and speed.
Future-ready Network
We demonstrated our readiness to support the future
network with a 5G demo during the celebration of our 51st
anniversary in November. Our 5G test delivered 22 Gbps in
throughput, the highest among other 5G public trials in the
country. We also showcased advanced 5G use-cases, such as
Augmented Reality, to show the potential advantages of the
5G network.
Digital Transformation
We embarked on a Bi-Modal IT strategy to provide digital
capability enablers for our customers. The myIM3 customer
self-care app was successfully revamped and has achieved
“#1 Google Play ranking” among other competitor apps.
A digital customer engagement platform was introduced
together with ChatBot capability, merging social media and
other digital customer communications into a centralized
platform, which improved customer complaint handling time
for our digital savvy customers.

4G Overlay membuktikan kepada semua pemangku

kepentingan bahwa organisasi kami memiliki
kemampuan untuk merampungkan proyek dengan
skala yang sedemikian masif dalam kurun waktu
yang sangat singkat.

4G Overlay proves to all stakeholders that our organization has the ability
to complete projects on such a massive scale in a very short time.
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Pada tahun 2018, platform data Indoat Ooredoo yang lama
(legacy) dimigrasikan ke Hadoop dan seluruh data di bisnis
seluler dan B2B kami dikonsolidasikan di dalam suatu
data lake. Data tersebut sudah mulai kami memanfaatkan
melalui penyediaan layanan dan produk yang kontekstual
dan personal sesuai kebutuhan pelanggan kami. Mengingat
bahwa keterampilan big data termasuk kapabilitas inti
dari lingkungan bisnis modern berbasis data, kami terus
mengembangkan kapabiltas big data internal kami melalui
pelatihan bagi staf. Platform big data kami juga akan
mendukung kapabilitas machine learning dan AI untuk
aplikasi seperti ChatBot, aplikasi, dan CVM (Customer
Value Management).
Efisiensi Operasional
Sebagai bagian dari upaya berkelanjutan kami untuk
meningkatkan efisiensi, kami melakukan sejumlah inisiatif
selama 2018 yang menghasilkan pengurangan biaya
operasi sebesar 10 persen. Penurunan ini didukung
oleh transformasi organisasi pada awal tahun, yang
menjadikan divisi Teknologi lebih ramping dan siap untuk
menghadapi tantangan masa depan. Kami juga memilih
untuk mengerjakan sendiri (insource) beberapa kegiatan
pemeliharaan penting yang tadinya dikerjakan pihak luar,
sembari merestrukturisasi dan menegosiasikan kembali
kontrak-kontrak pemeliharaan lain.
Langkah selanjutnya
Di tahun 2019, kami akan tetap fokus untuk
menghadirkan pengalaman pelanggan terbaik serta
efisiensi operasional. Kami sudah mulai melaksanakan
rencana ambisius 3 tahun untuk memperluas jejak kami dan
mencapai jaringan berkualitas video-grade yang unggul. Kami
akan terus meningkatkan kapasitas sites  yang ada seiring
meningkatkan jumlah sites di jaringan kami. Kami juga akan
meningkatkan penetrasi serat fiber. Meningkatnya kepadatan
site serta penetrasi serat akan mendukung kesiapan kita
untuk meluncurkan 5G di masa depan.
Kami akan terus menjalankan pendekatan TI dual speed
dalam menghadirkan kapabilitas bisnis. Platform Big Data
dan Machine Learning kami juga akan ditingkatkan dengan
cara menerapkannya dalam CVM, layanan pelanggan,
serta network planning domain. Selain itu, kami akan terus
meningkatkan penerapan aplikasi layanan “self-care app”
dengan menyederhanakan pengalaman pengguna dan
menambahkan fitur digital care serta kemampuan sales
secara bertahap. Secara paralel, contact center legacy maupun
yang bersifat digital akan semuanya dimodernisasi untuk
mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan
pelanggan. Otomatisasi juga akan ditingkatkan terus untuk
mengurangi biaya dan meningkatkan efisiensi.
81
In 2018 Indosat Ooredoo’s legacy Big Data platform was
migrated to Hadoop, and data across our mobile and B2B
business was consolidated into a data lake. We are already
leveraging this data to provide contextual and personalized
services and products for our customers. As big data skills
are considered core capabilities of a modern data-driven
business environment, we continue to develop our in-house
big data capabilities through trainings for our staff. Our big
data platform will also help power machine learning and AI
for applications such as ChatBot, app and CVM (Customer
Value Management).
Operational Efficiency
As part of our ongoing efforts to increase efficiency, we
undertook a number of initiatives during 2018 which resulted
in operation cost reduction of by 10 percent y-o-y. This
reduction was supported by an organizational transformation
in the beginning of the year, whereby the Technology division
became more streamlined and prepared for the future. We
also insourced several key maintenance activities, while also
restructuring and renegotiating other maintenance contracts.
Next Steps
In 2019, we will continue to focus on best customer
experience and operational efficiencies. We have embarked
on an ambitious 3-year plan to expand our footprint and to
achieve a consistently excellent video grade network. We
will continue upgrading capacity of our existing sites and
we will expand the number of sites in our network. We will
also increase fiber penetration. The site densification as well
as increasing fiber penetration will set us up to be ready for
eventual 5G roll out in the future.
We will continue to follow the dual speed IT approach for
business capability delivery. We will accelerate the use of
our Big Data and Machine Learning platform by applying it
in the CVM, customer care and network planning domain.
Furthermore, we will continue to increase the adoption of our
self-care app by progressively simplifying user experience
and adding additional digital care and sales capabilities. In
parallel, legacy and digital contact centers will be modernized
to reduce on-call resolution time for customer complaints.
Increased automation will be pursued to reduce cost and
improve efficiency.
04.
82
Analisa & Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis

Tinjauan Keuangan
Financial Review

Momentum pendapatan
dan laba didukung oleh
kepuasan pelanggan

Revenue and profit

momentum on customer
satisfaction
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 83

Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan

Analysis of the Company’s Financial Performance

Analisis dan pembahasan berikut ini harus dibaca bersamaan
dengan laporan keuangan konsolidasian tahunan untuk
tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018, 2017 dan
2016 yang termasuk dalam Laporan Tahunan ini. Laporan
keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan Standar
Akuntansi Keuangan Indonesia.
The following analysis and discussion should be read in
conjunction with the annual consolidated financial statements
for the years ending 31 December 2018, 2017 and 2016 that
are included in this Annual Report. The consolidated financial
statements were prepared in accordance with the Indonesian
Financial Accounting Standards.

Laporan Laba (Rugi) Konsolidasian
 Consolidated Statement of Profit

2018 2017 2016
(Rp miliar) (Loss) (Rp billion)

Pendapatan 23,139.5 29,926.1 29,184.6 Revenue

Beban (23,604.3) (25,893.6) (25,244.1) Expenses

(Rugi) Laba Usaha (464.8) 4,032.5 3,940.5 Operating (Loss) Profit

Beban Lain–Lain – Bersih (2,198.7) (2,092.1) (2,145.3) Other Expenses-Net

(Rugi) Laba Sebelum Pajak Penghasilan (2,663.5) 1,940.4 1,795.2 (Loss) Profit before Income Tax

Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan 578.5 (638.5) (519.6) Income Tax Benefit (Expense)

(Rugi) Laba Tahun Berjalan (2,085.0) 1,301.9 1,275.6 (Loss) Profit for the Year

Laba Tahun Berjalan yang Dapat

Diatribusikan kepada Kepentingan Non– Profit for the Year Attributable to Non-
Pengendali 318.8 166.1 170.6 Controlling Interests

(Rugi) Laba Tahun Berjalan yang Dapat (Loss) Profit for The Year Attributable to
Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk (2,403.8) 1,135.8 1,105.0 Owners of the Parent

Jumlah Saham Beredar (dalam jutaan Shares Outstanding (in million of

lembar saham) 5,433.9 5,433.9 5,433.9 shares)

(Rugi) Laba per Saham Dasar dan Dilusian

yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Basic and Diluted (Loss) Earnings per
Entitas Induk (dalam Rupiah, jumlah Share Attributable to Owners of the
penuh) (442.4) 209.0 203.4 Parent (in Rp full amount)

EBITDA 6,500.1 12,762.7 12,863.8 EBITDA

Pendapatan
Indosat Ooredoo mencatat Rp23.139,5 miliar untuk
pendapatan pada 2018, dibandingkan dengan
Rp29.926,1 miliar pada 2017. Kami memperoleh pendapatan
usaha terutama melalui penyelenggaraan jasa selular, MIDI
dan telekomunikasi tetap (terutama sambungan jarak jauh
internasional). Faktor-faktor yang paling mempengaruhi
pendapatan usaha kami untuk semua jenis jasa yang
ditawarkan adalah jumlah pelanggan, tingkat pemakaian dan
tarif. Tingkat pemakaian jasa-jasa kami dipengaruhi oleh
beberapa faktor, termasuk pertumbuhan berkelanjutan untuk
Revenue
Indosat Ooredoo recorded Rp23,139.5 billion in revenue for
2018, compared with Rp29,926.1 billion in 2017. We generate
operating revenues primarily by providing cellular, MIDI and
fixed telecommunication (principally international long-
distance) services. The principal drivers of our operating
revenues for all of the services are our subscriber base, usage
levels and the rates for services. Usage levels for our services
are affected by several factors, including continued growth
in demand for telecommunications services in Indonesia,
04.
84
Analisa & Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis

permintaan atas jasa telekomunikasi di Indonesia, terus continued development of the Indonesian economy and the
berkembangnya perekonomian Indonesia dan persaingan. competition.

Total pendapatan usaha menurun dari Rp29.926,1 miliar pada
tahun 2017 menjadi sebesar Rp23.139,5 miliar pada tahun
2018 atau 22,7%, yang terutama disebabkan oleh penurunan
pendapatan usaha dari jasa seluler dan dari jasa MIDI.
Sepanjang tahun 2018, pendapatan usaha dari jasa seluler
menurun sebesar Rp6.468,6 miliar atau sebesar 26,4% dari
Rp24.495,6 miliar pada tahun 2017 menjadi Rp18.026.9 miliar
pada tahun 2018. Pendapatan usaha dari jasa MIDI menurun
sebesar Rp134,2 miliar, atau sebesar 3,0%, dari Rp4.517,5
miliar pada tahun 2017 menjadi Rp4.383,3 miliar di tahun
2018. Pendapatan usaha dari jasa telekomunikasi tetap
menurun sebesar Rp183,7 miliar, atau sebesar 20,1%, dari
Rp913,0 miliar pada tahun 2017 menjadi Rp729,3 miliar pada
tahun 2018.
Total operating revenues decreased from Rp29,926.1 billion
in 2017 to Rp23,139.5 billion in 2018 or by 22.7%, primarily
as a result of a decrease in operating revenues from cellular
services and from MIDI services. During 2018, operating
revenues from cellular services decreased by Rp6,468.6 billion,
or 26.4%, from Rp24,495.6 billion in 2017 to Rp18,026.9 billion
in 2018. Operating revenues from MIDI services decreased
by Rp134.2 billion, or 3.0%, from Rp4,517.5 billion in 2017
to Rp4,383.3 billion in 2018. Operating revenues from fixed
telecommunication services decreased by Rp183.7 billion, or
20.1%, from Rp913.0 billion in 2017 to Rp729.3 billion in 2018.

Tabel berikut ini memperlihatkan perincian total pendapatan The following table sets forth the breakdown of our total
usaha kami dan persentase kontribusi dari setiap jasa-jasa operating revenues and the percentage contribution of each
kami terhadap total pendapatan-pendapatan usaha kami of our services to our total operating revenues for each of the
untuk setiap periode yang disebutkan: periods indicated:

Untuk tahun
For the years
yang berakhir
pada tanggal 31
2018 2017 2016 ended
31 December
Desember

(dalam miliar (Rp in billions,

Rupiah, kecuali Rp % Rp % Rp % except
persentase) percentages)

Jasa Seluler 18,026.9 77.9 24,495.6 81.9 24,095.3 82.6 Cellular services

Jasa MIDI 4,383.3 18.9 4,517.5 15.1 4,130.5 14.2 MIDI services

Telekomunikasi Fixed
Tetap 729.3 3.2 913.0 3.0 958.8 3.2 Telecommunication

Jumlah
pendapatan Total operating
usaha 23,139.5 100.0 29,926.1 100.0 29,184.6 100.0 revenues

Kami mengakui pendapatan sebagai berikut: We recognize revenues as follows:

Selular Cellular

Pendapatan selular yang berasal dari pemakaian pulsa dan
panggilan jelajah diakui dalam suatu periode waktu yang
berdasarkan durasi percakapan yang berhasil tersambung
melalui jaringan selular Perusahaan dan disajikan secara
bruto. Pendapatan jasa nilai tambah disajikan secara bersih
setelah dikurangi kompensasi kepada penyedia konten dan
diakui dalam suatu periode waktu. Pendapatan dari biaya
koneksi bukan merupakan kewajiban pelaksanaan terpisah
dan tidak diakui secara terpisah dari jasa yang diberikan.
Cellular revenues arising from airtime and roaming calls are
recognized over time based on the duration of successful calls
made through the Company’s cellular network and presented
on a gross basis. Value added service revenue is presented
on a net basis after compensation to content providers
and recognized over time. Revenue from connection fee is
not a separate performance obligation and not recognized
separately from the service provided.

Untuk pelanggan pasca-bayar, pendapatan jasa bulanan For post-paid subscribers, monthly service fees are
diakui dalam suatu periode waktu sepanjang periode recognized over time of the service period.
penyediaan jasa.
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Penjualan voucher paket perdana/isi ulang dicatat sebagai
pendapatan diterima di muka dan diakui sebagai pendapatan
pada suatu periode waktu, yakni selama pemakaian pulsa
dengan menggunakan proxy berdasarkan masa aktif dari
paket perdana/voucher atau pada berakhirnya masa
berlaku pulsa.
Penjualan telepon genggam selular dan modem broadband
diakui pada suatu titik waktu, yakni saat penyerahan kepada
pelanggan.
Pendapatan dari komunikasi data broadband nirkabel diakui
pada suatu periode waktu berdasarkan durasi pemakaian
atau tagihan tetap bulanan tergantung perjanjian dengan
pelanggan.
Pendapatan dari sewa menara yang dikelompokkan sebagai
sewa operasi diakui dalam suatu periode waktu dengan
metode garis lurus selama masa sewa.
Pendapatan dari jaringan interkoneksi dengan penyelenggara
telekomunikasi dalam negeri dan internasional lainnya
diakui dalam suatu periode waktu berdasarkan lalu lintas
komunikasi aktual yang tercatat.
MIDI
Pendapatan dari biaya jasa bulanan diakui dalam suatu
periode waktu selama saat jasa tersebut diberikan.
Pendapatan dari pemakaian diakui dalam suatu periode
waktu berdasarkan durasi pemakaian internet atau
berdasarkan jumlah yang telah ditetapkan, tergantung
kesepakatan dengan pelanggan.
Pendapatan dari jasa instalasi bukan merupakan kewajiban
pelaksanaan terpisah dan tidak diakui secara terpisah dari
jasa yang diberikan.
Pendapatan dari jasa TI (pada umumnya terdiri dari
penyediaan peralatan dan jasa pemasangan) diakui dalam
suatu periode waktu di mana jasa diberikan. Untuk kontrak
harga tetap, pendapatan diakui berdasarkan layanan aktual
yang diberikan hingga akhir periode pelaporan sebagai
proporsi dari total layanan yang akan disediakan.
Telekomunikasi Tetap
Pendapatan telepon internasional ke luar negeri diakui dalam
suatu periode waktu berdasarkan pemakaian dan dilaporkan
secara bruto.
Pendapatan dari pemakaian diakui dalam suatu periode
waktu berdasarkan durasi percakapan yang berhasil
tersambung melalui jaringan tetap Perusahaan.
Pendapatan dari jasa instalasi telepon jaringan tetap bukan
merupakan kewajiban pelaksanaan terpisah dan tidak diakui
secara terpisah dari jasa yang diberikan.
85
Sales of starter packs/reload vouchers are recorded as
unearned revenue and recognized as revenue over time upon
usage of the airtime by using a proxy based on the validaty
period of the starter pack/vouchers or upon expiry of the
airtime.
Sales of cellular handsets and broadband modems are
recognized at a point in time, which is upon delivery to the
customers.
Revenues from wireless broadband data communications are
recognized over time based on the duration of usage or fixed
monthly charges depending on the arrangement with the
customers.
Revenue arising from tower leasing classified as an operating
lease is recognized over time on the straight-line basis over
the lease term.
Revenues from network interconnection with other domestic
and international telecommunications carriers are recognized
over time on the basis of the actual recorded traffic.
MIDI
Revenues from monthly service fees are recognized over time
during the services are provided.
Revenues from usage charges are recognized over time
based on the duration of internet usage or based on the fixed
amount of charges, depending on the arrangement with the
customers.
Revenue from installation services is not a separate
performance obligation and not recognized separately from
the service provided.
Revenue from IT services (generally comprised provision of
equipment and installation services) are recognized over time
in which the services are rendered. For fixed-price contracts,
revenue is recognized based on the actual service provided
to the end of the reporting period as a proportion of the total
services to be provided.
Fixed Telecommunications
Revenue from outgoing international call traffic is recognized
over time based on usage charges and is reported on a
gross basis.
Revenues from usage charges are recognized over time
based on the duration of successful calls made through the
Company’s fixed network.
Revenues from fixed line installations is not a separate
performance obligation and not recognized separately from
the service provided.
04.
86
Analisa & Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis

Beban Usaha Expenses

Beban usaha utama kami meliputi beban jasa, penyusutan
dan amortisasi, beban karyawan, beban pemasaran, beban
umum dan administrasi. Beberapa beban usaha kami diakui
dalam mata uang Dolar AS atau mata uang selain rupiah.
Beban-beban tersebut meliputi penyelesaian interkoneksi
internasional, beberapa perjanjian pemeliharaan dan
biaya konsultasi.
Our principal operating expenses include cost of services,
depreciation and amortization, personnel expenses,
marketing expenses, general and administration expenses.
Certain of our expenses are denominated in U.S. dollars or
currencies other than the Indonesian rupiah. Such expenses
include those for international interconnection settlements,
certain maintenance agreements and consultancy fees.

Tabel berikut memperlihatkan data beban usaha yang The following table sets forth operating expense data
dinyatakan dalam persentase dari total pendapatan usaha expressed as a percentage of total operating revenues for the
untuk periode-periode yang disebutkan: periods indicated:

Beban Usaha 2018 2017 2016 Operating Expenses

Beban penyelenggaraan jasa (52.0%) (42.3%) (40.8%) Cost of services

Penyusutan dan amortisasi (35.6%) (29.6%) (30.8%) Depreciation and amortization

Karyawan (9.7%) (6.8%) (7.2%) Personnel

Pemasaran (5.3%) (4.3%) (4.3%) Marketing

Umum dan administrasi (4.9%) (4.1%) (3.6%) General and administrative

Keuntungan yang diasosiasikan dengan hilangnya Gain associated with the loss of control of a
pengendalian atas entitas anak 4.0% - - subsidiary

Amortisasi keuntungan tangguhan dari penjualan dan Amortization of deferred gain on sale and
penyewaan kembali menara 0.6% 0.5% 0.5% leaseback of towers

Bagian atas laba bersih entitas asosiasi dan ventura

bersama 0.5% 0.2% 0.1% Share of net profit of associates and joint ventures

(Kerugian) keuntungan selisih kurs-bersih (0.1%) 0.1% (0.0%) (Loss) gain on foreign exchange-net

Lain-lain-bersih 0.5% (0.3%) (0.4%) Others-net

Jumlah Beban Usaha (102.0%) (86.5%) (86.5%) Total Operating Expenses

Beban Usaha menurun sebesar Rp2.289,3 miliar, atau
sebesar 8,8%, dari Rp25.893,6 miliar pada tahun 2017
menjadi Rp23.604,3 miliar pada tahun 2018, terutama
disebabkan oleh penurunan beban penyelenggaraan jasa
dan beban pemasaran yang diimbangi dengan keuntungan
yang diasosiasikan dengan hilangnya pengendalian atas
entitas anak.
Operating Expenses decreased by Rp2,289.3 billion, or 8.8%,
from Rp25,893.6 billion in 2017 to Rp23,604.3 billion in 2018,
primarily due to decrease in cost of service and marketing
expenses offset by the gain associated with the loss of control
of a subsidiary.

Beban Penyelenggaraan Jasa menurun sebesar Rp601,3 miliar
atau sebesar 4,8% dari Rp12.644,6 miliar pada tahun 2017
menjadi Rp12.043,3 miliar pada tahun 2018, terutama karena
penurunan beban interkoneksi, beban pemeliharaan, beban
Universal Service Obligation (USO) dan beban paket perdana
dan voucher yang diimbangi dengan kenaikan biaya hak
penggunaan frekuensi radio dan beban sewa.
Cost of Services decreased by Rp601.3 billion, or 4.8%
from Rp12,644.6 billion in 2017 to Rp12,043.3 billion in
2018, primarily as a result of a decrease interconnection,
maintenance, Universal Service Obligation (USO) and
starterpack and voucher offset by increase in cost of radio
frequency fee and rent expense.

Beban penyelenggaraan jasa meliputi biaya hak penggunaan
frekuensi radio, beban interkoneksi, pemeliharaan, sewa,
utilitas, pemasangan, USO, paket perdana dan voucher,
perangkat telekomunikasi, biaya hak penyelenggaraan jasa
telekomunikasi, pengiriman dan transportasi, biaya akses
dan perijinan.
Cost of services expenses include radio frequency
fee, interconnection costs, rents, maintenance,
utilities, installation, USO, starter pack and voucher,
telecommunication devices, telecommunication service
concession fee, delivery and transportation, access fee
and license.

Penyusutan dan Amortisasi mengalami penurunan sebesar
Rp603,8 miliar, atau sebesar 6,8% dari Rp8.852,8 miliar
pada tahun 2017 menjadi Rp8.249,0 miliar dari tahun 2018,
disebabkan tidak adanya lagi depresiasi dari aset tetap dengan
nilai buku bersih nol.
Depreciation and Amortization decreased by Rp603.8 billion,
or 6.8% from Rp8,852.8 billion in 2017 to Rp8,249.0 billion in
2018, due to no further depreciation from fixed assets with
zero net book value.
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Kami menggunakan metode penyusutan garis lurus untuk
properti, fasilitas, dan peralatan selama taksiran masa
manfaatnya. Sebagian besar beban penyusutan kami terkait
dengan aset yang digunakan untuk jasa seluler Perusahaan.
Oleh karena kami terus memperluas dan meningkatkan
cakupan, kapasitas dan kualitas jaringan kami, kami
memperkirakan beban penyusutan akan terus meningkat.
Pada tanggal 2 Agustus 2012, Perusahaan dan Tower Bersama
menyelesaikan transaksi penjualan dan sewa kembali atas
2.500 tower telekomunikasi. Sejak transaksi penjualan dan
sewa kembali dicatatkan sebagai sewa pembiayaan, kami
mengakui aset sewa pembiayaan pada laporan posisi
keuangan dan mengakui beban penyusutan atas aset
sewa pembiayaan.
Beban Karyawan mengalami peningkatan sebesar
Rp216,3 miliar, atau sebesar 10,7% dari Rp2.022,0 miliar
pada tahun 2017 menjadi Rp2.238,3 miliar pada tahun 2018,
terutama karena kenaikan biaya optimalisasi tenaga kerja.
Beban karyawan terutama meliputi gaji, insentif dan imbalan
kerja lainnya, tunjangan pajak penghasilan karyawan, bonus,
beban pengobatan, pemutusan kontrak kerja dan kewajiban
imbalan kerja.
Pemasaran menurun sebesar Rp53,9 miliar, atau sebesar
4,2%, dari Rp1.282,8 miliar pada tahun 2017 menjadi
Rp1.228,9 miliar pada tahun 2018, terutama disebabkan
karena penurunan beban jaringan penyaluran yang
diimbangi dengan kenaikan biaya akusisi pelanggan. Beban-
beban meliputi iklan, branding, acara saluran, kesetiaan
pelanggan, dan pameran yang berhubungan dengan
program pemasaran kami.
Umum dan Administrasi menurun sebesar Rp85,1 miliar
atau sebesar 7,0% dari Rp1.214,0 miliar pada tahun 2017
menjadi Rp1.128,9 miliar pada tahun 2018 terutama
disebabkan karena kenaikan beban provisi penurunan nilai
piutang yang diimbangi oleh tidak adanya lagi pembayaran
atas Biaya Izin Merek.
(Kerugian) Keuntungan Selisih Kurs-Bersih. Kami mencatat
penurunan kerugian dari selisih kurs sebesar Rp46,3 miliar,
atau sebesar 226,7%, dari keuntungan sebesar Rp20,4 miliar
pada tahun 2017 menjadi kerugian Rp25,9 miliar pada tahun
2018. (Rugi) laba dari selisih kurs terdiri dari laba (rugi)
yang timbul dari akun selain utang jangka panjang, seperti
kas dan setara kas, piutang dagang dan pengadaan yang
harus dibayarkan.
Amortisasi Keuntungan Tangguhan dari Penjualan
dan Penyewaan Kembali Menara. Merupakan amortisasi
keuntungan tangguhan atas penjualan dan penyewaan
kembali dari menara selama masa sewa sepanjang 10 tahun.
Penyisihan untuk Kasus Hukum. Tidak ada penyisihan pada
tahun 2018 karena penyisihan tersebut hanya dilakukan pada
tahun 2014 karena kasus hukum IM2.
87
We use the straight-line depreciation method for our
property, facilities and equipment over their estimated useful
lives. A significant portion of our depreciation expenses was
related to our cellular services assets. As we continue to
expand and enhance the coverage, capacity and quality of our
networks, we expect expenses for depreciation to increase.
On 2 August 2012, we and Tower Bersama closed the sale and
leaseback transaction of 2,500 telecommunication towers.
Since the sale and leaseback transaction has been accounted
for a finance lease, we recognized asset under finance
lease on the statement of financial position and recognize
depreciation from asset under finance lease.
Personnel expenses increased by Rp216.3 billion, or 10.7%,
from Rp2,022.0 billion in 2017 to Rp2,238.3 billion in 2018,
mainly because of an increase in cost workforce optimization.
Personnel expenses primarily include salaries, incentives and
other employee benefits, employee income tax, allowance,
bonuses, medical expense, termination benefits and
employee benefit obligations.
Marketing decreased by Rp53.9 billion or 4.2%, from
Rp1,282.8 billion in 2017 to Rp1,228.9 billion in 2018, primarily
due to decrease in channel expense offset by an increase
in subsciber acquisition cost. Expenses include advertising,
branding, channel program, customer loyalty and exhibition
associated with our marketing programs.
General and Administration decreased by Rp85.1 billion or
7.0% from Rp1,214.0 billion in 2017 to Rp1,128.9 billion in 2018
primarily due to an increase in provision for the impairment
of receivables which was offset by no more payment for
Brand License fee.
(Loss) Gain on Foreign Exchange-Net. We recorded a
loss on foreign exchange by Rp46.3 billion, or 226.7%, from
gain of Rp20.4 billion in 2017 to loss Rp25.9 billion in 2018.
(Loss) gain on foreign exchanges-net consists of gains
(losses) incurred from accounts other than long-term debt,
such as cash and cash equivalents, account receivables and
procurement payables.
Amortization of Deferred Gain on Sale and Leaseback of
Towers. This represents amortization of deferred gain on sale
and leaseback of towers over the terms of 10-year lease.
Provision for Legal Case. There was no such provision in
2018 since the provision was only incurred in 2014 due to the
IM2 legal case.
04.
88
Keuntungan yang diasosiasikan dengan hilangnya
pengendalian atas entitas anak sebesar Rp924,9 miliar di
tahun 2018 yang disebabkan karena investasi Lintasarta di
Artajasa Pembayaran Elektronis (APE) sekarang harus diakui
dengan nilai wajar sebagai entitas asosiasi.
Bagian atas laba bersih entitas asosiasi dan ventura bersama
mengalami kenaikan sebesar Rp57,5 miliar atau mengalami
kenaikan sebesar 95,2% dari Rp60,5 miliar di tahun 2017
menjadi Rp118,0 miliar di tahun 2018. Hal ini terutama
disebabkan oleh penyerapan laba bersih entitas asosiasi APE.
Beban lain-lain bersih menurun sebesar Rp225,4 miliar, atau
sebesar 226,8%, dari Rp99,4 miliar pada tahun 2017 menjadi
Rp126,0 miliar pada tahun 2018, terutama dikarenakan beban
pajak yang lebih rendah. Beban lain-lain-bersih terutama
terdiri dari laba atas penjualan aset (selain tower), beban
perpajakan dari penghitungan penalti atau pajak dari kantor
pajak untuk pajak penghasilan selain dari pajak penghasilan
badan, pendapatan dividen dari investasi yang dicatat
menggunakan metode biaya (cost method).
Pendapatan (Beban) Lain-lain. Komponen utama dari
pendapatan (beban) lain-lain kami adalah keuntungan
(kerugian) selisih kurs-bersih, penghasilan bunga, biaya
keuangan, kerugian perubahan nilai wajar derivatif-bersih.
Laba atau rugi selisih kurs terutama meliputi laba (rugi) atas
selisih kurs yang timbul terutama dari utang jangka panjang.
Beban pembiayaan terutama meliputi bunga pinjaman dan
biaya pembiayaan atas sewa pembiayaan, termasuk sewa
atas lahan tower.
Beban lain-lain bersih meningkat sebesar Rp106,6 miliar, atau
sebesar 5,1% dari Rp2.092,1 miliar pada tahun 2017 menjadi
Rp2.198,7 miliar pada tahun 2018.
(Kerugian) keuntungan selisih kurs-bersih menurun
sebesar Rp127,2 miliar atau 3.993,9% dari keuntungan
sebesar Rp3,2 miliar pada tahun 2017 menjadi kerugian
sebesar Rp124,0 miliar pada tahun 2018. Kurs tengah
nilai tukar Rupiah /Dolar AS yang diumumkan oleh Bank
Indonesia mengalami peningkatan dari Rp13.548 untuk
US$1 per tanggal 31 Desember 2017 menjadi Rp14.481
untuk US$1 per tanggal 31 Desember 2018, dibandingkan
dengan peningkatan dari Rp13.346 untuk US$1 per tanggal
31 Desember 2016 menjadi Rp13.548 untuk US$1 per tanggal
31 Desember 2017.
Kami mencatat penghasilan bunga sebesar Rp35,9 miliar
pada tahun 2018 yang mencerminkan penurunan sebesar
Rp28,7 miliar, atau 44,5% dari Rp64,6 miliar pada tahun
2017, dikarenakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika
Serikat cenderung stabil di tahun 2018 dibandingkan apresiasi
rupiah di tahun 2017 serta penurunan jumlah saldo deposito
berjangka di tahun yang bersangkutan.
Analisa & Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
Gain associated with the loss of control of subsidiary
amounting to Rp924.9 billion in 2018, which was related to
Lintasarta’s investment in Artajasa Pembayaran Elektronis
(APE), now should be recognized at fair value as an
associate entity.
The share of net profit of associates and joint ventures
increased by Rp57.5 billion or by 95.2% from Rp60.5 billion in
2017 to Rp118.0 billion in 2018. This was primarily caused by
the absorption of the APE associate entity net income.
Others-net expense decreased by Rp225.4 billion, or 226.8%,
from Rp99.4 billion in 2017 to Rp126.0 billion in 2018 mainly
due to lower tax expense. Others-net expenses primarily
includes the gain from sales of asset (other than towers), the
tax expense from penalty or tax assessment from tax offices
for income taxes other than corporate income taxes, and
dividend income from investment accounted for cost method.
Other Income (Expense). The major components of our
other income (expense) are gain (loss) on foreign exchange-
net, interest income, financing cost and loss on change in
the fair value of derivatives-net. Foreign exchange gain or
loss primarily includes the gain (loss) on foreign exchange
incurred primarily from our long term debt. Financing cost
primarily includes interest on loans and finance charges
under finance leases, including leases of tower lots.
Other expenses-net increased by Rp106.6 billion, or 5.1%,
from Rp2,092.1 billion in 2017 to Rp2,198.7 billion in 2018.
(Loss) gain on foreign exchange-net decreased by
Rp127.2 billion, or 3,993.9%, from gain of Rp3.2 billion in 2017
to loss of Rp124.0 billion in 2018. The Indonesian rupiah/U.S.
dollar middle exchange rate announced by Bank Indonesia
increased from Rp13,548 per U.S. dollar as of 31 December
2017 to Rp14,481 per U.S. dollar as of 31 December 2018,
compared to the increase from Rp13,436 per U.S. dollar
as of 31 December 2016 to Rp13,548 per U.S. dollar as of
31 December 2017.
We recorded interest income of Rp35.9 billion in 2018, which
represented a decrease of Rp28.7 billion, or 44.5%, from
Rp64.6 billion in 2017, due to relatively stable rupiah to US
dollar exchange rate in 2018 compared with the appreciation
of the rupiah in 2017 and the decrease in time deposits during
the year in question.
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Kami mencatat biaya keuangan sebesar Rp2.125,1 miliar pada
tahun 2018, yang mencermikan kenaikan sebesar Rp3,8 miliar,
atau sebesar 0,2%, dari Rp2.121,3 miliar pada tahun 2017 yang
disebabkan oleh kenaikan bunga pinjaman yang diimbangi
dengan penurunan biaya keuangan atas sewa pembiayaan.
Kami mencatat keuntungan perubahan nilai wajar derivatif-
bersih sebesar Rp14,5 miliar pada tahun 2018 yang
mencerminkan peningkatan sebesar Rp53,1 miliar, atau
137,3% dari kerugian sebesar Rp38,6 miliar pada tahun 2017.
Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan
Setiap tahun kami membayar perkiraan kewajiban pajak
sesuai dengan peraturan yang berlaku. Kami mencatat
manfaat pajak penghasilan-bersih Rp578,5 miliar pada tahun
2018 dibandingkan dengan beban pajak penghasilan-bersih
sebesar Rp638,5 miliar pada tahun 2017.
Beban pajak periode berjalan dihitung berdasarkan taksiran
penghasilan kena pajak untuk tahun yang bersangkutan.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas perbedaan
temporer dari aset dan kewajiban antara pelaporan komersial
dan pajak pada setiap tanggal laporan. Manfaat pajak masa
mendatang, seperti rugi fiskal yang dapat dikompensasi,
diakui sepanjang besar kemungkinan manfaat pajak tersebut
dapat direalisasikan. Pengaruh pajak untuk suatu tahun
dialokasikan pada usaha periode berjalan, kecuali untuk
pengaruh pajak dari transaksi yang langsung dibebankan
atau dikreditkan ke ekuitas.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan dihitung berdasarkan
tarif pajak yang diperkirakan akan dikenakan pada periode
saat nilai aset direalisasikan atau nilai kewajiban tersebut
diselesaikan, berdasarkan tarif pajak (dan undang-undang
pajak) yang berlaku atau berlaku secara substantif pada
tanggal neraca. Perubahan nilai tercatat aset dan kewajiban
pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak
dikreditkan atau dibebankan pada usaha periode berjalan,
kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah
langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.
Untuk setiap perusahaan yang dikonsolidasi, pengaruh
pajak atas perbedaan temporer dan akumulasi rugi pajak,
yang masing-masing dapat berupa aset atau kewajiban,
disajikan dalam jumlah bersih untuk masing-masing
perusahaan tersebut.
Aset
Aset lancar menurun sebesar 16,6% menjadi Rp7.096,5 miliar
yang terutama berasal dari penurunan piutang usaha dari
pihak ketiga.
Aset tidak lancar meningkat sebesar 9,8% menjadi
Rp45.233,1 miliar, yang terutama dikarenakan penambahan
aset tetap sepanjang tahun 2018.
89
We recorded financing cost of Rp2,125,1 billion in 2018,
which represented an increase of Rp3.8 billion, or 0.2%, from
Rp2,121.3 billion in 2017 which mainly caused by the increase
of interest on loans offset by the decrease in finance charges
under finance lease.
We recorded a gain on change in fair value of derivatives-
net of Rp14.5 billion in 2018, representing an increase of
Rp53.1 billion, or 137.3% from Rp38.6 billion loss in 2017.
Income Tax Benefit (Expense)
Each year we pay our estimated tax obligations in accordance
with the prevailing rules and regulations. We recorded income
tax benefit of Rp578.5 billion in 2018 compared to income tax
expenses of Rp638.5 billion in 2017.
Current tax expense is provided based on the estimated
taxable income for the year. Deferred tax assets and liabilities
are recognized for temporary differences between the
financial and the tax bases of assets and liabilities at each
reporting date. Future tax benefits, such as the carryover
of unused tax losses, are also recognized to the extent that
realization of such benefits is probable. The tax effects for
the year are allocated to current operations, except for the
tax effects from transactions which are directly charged or
credited to equity.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax
rates that are expected to apply in the period when the asset
is realized or the liability is settled, based on tax rates (and
tax laws) that have been enacted or substantively enacted at
the balance sheet date. Changes in the carrying amount of
deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates
are credited or charged to current period operations, except
to the extent that they relate to items previously charged or
credited to equity.
For each of the consolidated entities, the tax effects of
temporary differences and tax loss carryover, which
individually are either assets or liabilities, are shown at the
applicable net amounts.
Assets
Current assets decreased by 16.6% to Rp7,906.5 billion,
mainly resulted from a decrease in trade receivables from
third parties.
Non-current assets increased by 9.8% to Rp45,233.1 billion,
mainly resulted from higher number of additional fixed assets
during the year 2018.
04.
90
Analisa & Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis

Jumlah aset meningkat sebesar Rp2.478,6 miliar atau 4,9%, dari Total Assets increased by Rp2,478.6 billion, or 4.9%, from
Rp50.661,0 miliar pada tahun 2017 menjadi Rp53.139,6 miliar Rp50,661.0 billion in 2017 to Rp53,139.6 billion in 2018.
pada tahun 2018.

Liabilitas
Liabilitas jangka pendek meningkat sebesar 29,9% menjadi
Rp21.040,4 miliar terutama karena peningkatan utang
pengadaan, obligasi yang akan jatuh tempo dan pendapatan
diterima di muka.
Liabilities
Current liabilities increased by 29.9% to Rp21,040.4 billion
mainly due to higher procurement payable, and higher
current maturities of bonds and unearned revenue.

Liabilitas jangka panjang meningkat sebesar 1,6% menjadi Non-current liabilities increased by 1.6% to Rp19,963.0 billion
Rp19.963,0 miliar terutama karena peningkatan pinjaman mainly due to higher long-term debt payable from the bonds
jangka panjang akibat penerbitan obligasi di triwulan kedua issuance in second quarter of 2018.
tahun 2018.

Jumlah Total Liabilitas meningkat sebesar Rp5.157,9 miliar Total Liabilities increased by Rp5,157.9 billion, or 14.4%, from
atau 14,4%, dari Rp35.845,5 miliar pada tahun 2017 menjadi Rp35,845.5 billion in 2017 to Rp41,003.4 billion in 2018.
Rp41.003,4 miliar di tahun 2018.

Ekuitas Equity
Ekuitas menurun sebesar Rp2.679,3 miliar, atau sebesar Equity decreased by Rp2,679.3 billion, or 18.1%, from
18,1%, dari Rp14.815,5 miliar pada tahun 2017 menjadi Rp14,815.5 billion in 2017 to Rp12,136.2 billion in 2018.
Rp12.136,2 miliar pada tahun 2018.

Laba & Rugi Profit & Loss

Laba Usaha menurun sebesar Rp4.497,3 miliar atau 111,5% dari Operating Profit decreased by Rp4,497.3 billion, or
Rp4.032,5 miliar pada tahun 2017 menjadi rugi Rp464,8 miliar di 111.5%, from profit of Rp4,032.5 billion in 2017 to loss of
tahun 2018. Rp464.8 billion in 2018.

(Rugi) Laba yang dapat Diatribusikan kepada Pemilik
Entitas Induk. Kami mencatat rugi tahun berjalan yang
dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk sebesar
Rp2.403,8 miliar pada tahun 2018 dibandingkan dengan laba
yang dapat dibagikan kepada pemilik Entitas Induk sebesar
Rp1.135,8 miliar pada tahun 2017 terutama dikarenakan
penurunan laba.
(Loss) Profit Attributable to Owners of the Parent. We
recorded a loss for the year attributable to owners of the
Parent of Rp2,403.8 billion in 2018 compared to a profit
attributable to owners of the Parent of Rp1,135.8 billion in
2017 primarily due to lower profit.

(Rugi) Laba Bersih Net (Loss) Profit

2018 2017 2016
(dalam miliar rupiah) (Rp in billions)

(Rugi) Laba Usaha (464.8) 4,032.5 3,940.5 Operating (Loss) Profit

Beban lain-lain bersih (2,198.7) (2,092.1) (2,145.3) Other expense-net

(Rugi) Laba sebelum pajak penghasilan (2,663.5) 1,940.4 1,795.2 (Loss) Profit before income tax

Manfaat (Beban) pajak penghasilan 578.5 (638,5) (519.6) Income tax benefit (expense)

(Rugi) Laba Tahun Berjalan (2,085.0) 1,301.9 1,275.6 (Loss) Profit for the Year

Laba Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan Profit for the Year Attributable to Non-
318.8 166.1 170.6
kepada Kepentingan Non–pengendali Controlling Interests

(Rugi) Laba Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan (Loss) Profit for The Year Attributable to
(2,403.8) 1.135,8 1,105.0
Kepada Pemilik Entitas Induk Owners of the Parent

Jumlah Saham Beredar (dalam jutaan lembar saham) 5,433.9 5,433.9 5,433.9 Shares Outstanding (in million of shares)

(Rugi) Laba per Saham Dasar dan Dilusian yang Basic and Diluted (Loss) Earnings per
Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk (442.4) 209.0 203.4 Share Attributable to Owners of the
(dalam rupiah, jumlah penuh) Parent (in Rp full amount)

EBITDA 6,500.1 12,762.7 12,863.8 EBITDA

Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 91

(Rugi) Laba kami yang dapat distribusikan kepada pemilik
entitas induk untuk tahun berakhir pada 31 Desember 2018,
2017 dan 2016 tidak selalu mencerminkan pendapatan usaha
kami untuk periode-periode tersebut, sebagian dikarenakan
besarnya fluktuasi pada beberapa pos non-operasi yang
membawa dampak terhadap laba (rugi) diatribusikan kepada
pemilik entitas induk pada periode-periode tersebut. Pos
non-usaha tersebut mencakup, antara lain, fluktuasi (beban)
penghasilan pajak tangguhan, laba atau rugi selisih kurs-
bersih, dan laba atau rugi perubahan nilai wajar derivatif-
bersih. Kami mengharapkan fluktuasi ini akan terus berlanjut.
Our (loss) profit attributable to owners of the Parent for
the years ended 31 December 2018, 2017 and 2016 does
not necessarily reflect our operating revenues during such
periods, in part due to large fluctuations in several non-
operating items, which have impacted our profit (loss)
attributable to owners of the Parent over such periods. Such
non-operating items include fluctuations in deferred income
tax (expense) benefit, gain or loss on foreign exchange-net,
and gain or loss on change in the fair value of derivatives-net.
We expect these fluctuations to continue.

(Rugi) Penghasilan Komprehensif Total Comprehensive (Loss) Income for

Tahun Berjalan the Year
Kami mencatat rugi komprehensif untuk tahun yang berakhir We recorded total comprehensive loss for the year ended 31
pada 31 Desember 2018 sebesar Rp1.861,1 miliar. December 2018 of Rp1,861.1 billion.

Rasio Operasional (%) 2018 2017 2016 Operating Ratios (%)

(Rugi) Laba Usaha terhadap Pendapatan* -2.0 13.5 13.5 Operating (Loss) Profit to Revenue*

(Rugi) Laba Usaha terhadap Ekuitas yang Dapat Operating (Loss) Profit to Equity Attributable to
Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk* -4.2 28.8 29.5 Owners of the Parent*

(Rugi) Laba Usaha terhadap Jumlah Aset* -0.9 8.0 7.8 Operating (Loss) Profit to Total Assets*

Marjin EBITDA 28.1 42.6 44.1 EBITDA Margin

Marjin (Rugi) Laba Bersih yang Dapat Diatribusikan Net (Loss) Profit Margin Attributable to Owners of
Kepada Pemilik Entitas Induk -10.4 3.8 3.8 the Parent

Pengembalian Modal yang Dapat Diatribusikan Return on Equity Attributable to Owners of the
Kepada Pemilik Entitas Induk -21.5 8.1 8.3 Parent

Pengembalian Aset yang Dapat Diatribusikan Return on Assets Attributable to Owners of the
Kepada Pemilik Entitas Induk -4.5 2.2 2.2 Parent

*(Rugi) Laba Usaha didefinisikan sebagai penjumlahan dari pendapatan dengan beban
*Operating (Loss)/ Profit defined as the sum of revenue and expenses

Arus Kas Cashflow

Tabel berikut ini memperlihatkan beberapa informasi The following table sets forth certain information regarding
mengenai arus kas Perusahaan secara historis: our historical cash flows:

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 For the years ended
2018 2017 2016
Desember, 31 December,

(dalam miliar rupiah, kecuali porsentase) (Rp in billions, except percentage)

Arus Kas Bersih Net cash flows

Yang diperoleh dari aktivitas operasi 4,161.9 8,960.9 9,751.5 Provided by operating activities

Yang digunakan untuk aktivitas investasi (5,451.9) (6,772.6) (7,291.4) Used in investing activities

Yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas

pendanaan 624.8 (2,115.4) (4,251.3) Provided by (used in) financing activities

Dampak perubahan selisih kurs terhadap kas Net Foreign exchange differences from cash
dan setara kas 35.5 3.0 18.3 and cash equivalents

Arus Kas Bersih yang Diperoleh dari Aktivitas Operasi.
Arus kas bersih yang diperoleh dari kegiatan usaha adalah
masing-masing sebesar Rp4.161,9 miliar, Rp8.960,9 miliar dan
Rp9.751,5 miliar untuk tahun 2018, 2017 dan 2016. Pada 2018,
kas bersih yang diperoleh dari kegiatan usaha turun sebesar
53,6% yang terutama karena penurunan kas yang diterima
dari pelanggan.
Net Cash Flows Provided by Operating Activities. Net
cash flows provided by operating activities amounted to
Rp4,161.9 billion, Rp8,960.9 billion and Rp9,751.5 billion for
2018, 2017 and 2016 respectively. In 2018, net cash from
business activities decreased by 53.6% mainly due a decrease
in cash received from customers.
04.
92
Arus Kas Bersih yang Digunakan untuk Aktivitas
Investasi. Arus kas bersih yang digunakan untuk
investasi adalah masing-masing sebesar Rp5.451,9 miliar,
Rp6.772,6 miliar dan Rp7.291,4 miliar untuk tahun 2018, 2017
dan 2016. Di tahun 2018 kas bersih yang digunakan untuk
kegiatan investasi turun sebesar 19,5% terutama karena
penurunan pembayaran untuk upfront fee atas ijin frekuensi.
Arus Kas Bersih yang Diperoleh dari (Digunakan untuk)
Aktivitas Pendanaan. Arus kas bersih yang diperoleh dari
(digunakan untuk) kegiatan pendanaan adalah masing-
masing sebesar Rp624,8 miliar, (Rp2.115,4 miliar) dan
(Rp4.251,3 miliar) pada tahun 2018, 2017, dan 2016. Di tahun
2018 kas bersih yang diperoleh dari kegiatan pendanaan
meningkat sebesar 129,5% terutama disebabkan penerimaan
dari penerbitan obligasi dan sukuk baru di tahun 2018.
Likuiditas dan Solvabilitas
Secara historis, kebutuhan likuiditas kami timbul dari
kebutuhan untuk membiayai investasi dan pengeluaran
barang modal sehubungan dengan perluasan bisnis
telekomunikasi Perusahaan. Bisnis telekomunikasi kami
membutuhkan modal yang besar untuk membangun dan
memperluas infrastruktur jaringan bergerak dan data dan
untuk membiayai kegiatan usaha Perusahaan, terutama
selama tahap pengembangan jaringan. Meskipun kami
memiliki banyak infrastruktur jaringan yang telah ada, kami
memperkirakan akan kembali melakukan pengeluaran
barang modal khususnya untuk pengembangan jaringan
seluler di daerah-daerah yang diperkirakan sebagai daerah
yang tinggi pertumbuhannya, dan juga untuk meningkatkan
kualitas dan cakupan jaringan yang telah ada.
Kami berkeyakinan kas dan setara kas kami, arus kas dari
kegiatan usaha Perusahaan dan sumber-sumber pembiayaan
yang tersedia saat ini, akan cukup untuk memenuhi
kebutuhan dana yang telah diantisipasi, termasuk kebutuhan
dana untuk modal kerja dan pengeluaran barang modal yang
telah direncanakan, di masa mendatang.
Kami berkeyakinan sebagaimana tercermin pada rasio
finansial kami sebagaimana berikut, serta fasilitas kredit
yang tersedia kepada kami, kami dapat menutupi pinjaman-
pinjaman sebagaimana terpapar pada tabel berikut atas
Utang Pokok.
Rasio Finansial 2018
Rasio Lancar 0.4x
Rasio Utang Kotor terhadap Ekuitas <2.5x 1.8x
Rasio Utang Kotor terhadap EBITDA <3.5x 3.3x
Jumlah Liabilitas terhadap Jumlah Aset 0.8x
Analisa & Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
Net Cash Flows Used in Investing Activities. Net cash flows
used in investing activities amounted to Rp5,451.9 billion,
Rp6,772.6 billion and Rp7,291.4 billion for 2018, 2017 and
2016 respectively. In 2018, net cash used in investing activities
decreased by 19.5% mainly due to a decrease in payments for
frequency license upfront fee.
Net Cash Flows Provided by (Used in) Financing
Activities. Net cash flows provided by (used in) financing
activities amounted to Rp624.8 billion, (Rp2,115.4 billion)
and (Rp4,251.3 billion) in 2018, 2017 and 2016 respectively.
In 2018, net cash used for funding activities increased by
129.5%, due mainly to funds received from new bonds and
sukuk issuance in 2018.
Solvency and Liquidity
Our liquidity requirements have historically arisen from the
need to finance investments and capital expenditures related
to the expansion of our telecommunications business. Our
telecommunications business requires substantial capital
expenditures to construct and expand mobile and data
network infrastructure and to fund operations, particularly
during the network development stage. Although we have
substantial existing network infrastructure, we expect to
incur additional capital expenditures in order to focus cellular
network development in areas that we anticipate to be high-
growth areas, as well as to enhance the quality and coverage
of our existing network.
We believe our current cash and cash equivalents, cash flow
from operations and available sources of financing, will be
sufficient to meet our anticipated cash needs, including
our cash needs for working capital and planned capital
expenditures, for the foreseeable future.
We believe as reflected by our current financial ratios as
follows, as well as our available credit facilities, we will be
able to cover our outstanding borrowings as set forth in the
following table on Principal Indebtedness.
2017 2016 Financial Ratios
0.6x 0.4x Current Ratio
1.3x 1.4x Gross Debt to Equity Ratio <2.5x
1.5x 1.6x Gross Debt to EBITDA <3.5x
0.7x 0.7x Total Liabilities to Total Assets
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Fasilitas Pinjaman yang Belum
Digunakan
Per tanggal 31 Desember 2018, kami memiliki fasilitas
pinjaman yang belum digunakan sebesar Rp3.670,0 miliar
yang terdiri dari sebagai berikut:
• Rp470,0 miliar berdasarkan fasilitas kredit revolving tanpa
jaminan dari PT Bank Central Asia, Tbk (“BCA”).
• Rp550,0 miliar berdasarkan fasilitas kredit revolving tanpa
jaminan dari PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (“BSMI”).
• Rp2.650,0 miliar berdasarkan fasilitas kredit berjangka
dan fasilitas kredit revolving tanpa jaminan dari PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk (“Mandiri”).
Tabel di bawah ini menunjukkan jumlah pinjaman yang
belum dibayar (setelah dikurangi biaya transaksi yang belum
diamortisasi) pada tanggal 31 Desember 2018, 2017 dan 2016:
2018
(dalam miliar rupiah)
Pinjaman jangka pendek 550.0
Pinjaman jangka panjang (bagian jangka panjang) 3,597.1
Utang Obligasi (bagian jangka panjang) 10,152.4
Sukuk (bagian jangka panjang) 1,325.2
Bagian jangka pendek dari pinjaman jangka panjang 1,224.5
Bagian jangka pendek dari utang obligasi 4,203.6
Bagian jangka pendek dari sukuk 376.8
Pinjaman jangka pendek (setelah dikurangi biaya transaksi
yang belum diamortisasi) menjadi Rp550,0 per 31 Desember
2018 dari Rp0 miliar pada tanggal 31 Desember 2017 yang
terutama disebabkan penarikan penuh atas fasilitas kredit JP
Morgan, Mandiri dan Bank Permata.
Kenaikan pinjaman jangka panjang (setelah dikurangi
biaya transaksi yang belum diamortisasi dan bagian jangka
pendek) menjadi Rp3.597,1 miliar per 31 Desember 2018
dari Rp1.563,4 miliar per 31 Desember 2017 yang terutama
disebabkan oleh penarikan atas fasilitas kredit dari BCA,
Mandiri, HSBC Indonesia, Citibank, dan CIMB Niaga.
Penurunan dari bagian jangka pendek dari pinjaman jangka
panjang (setelah dikurangi biaya transaksi yang belum
diamortisasi) menjadi Rp1.224,5 miliar per 31 Desember
2018 dari Rp1.449,2 miliar per 31 Desember 2017 yang
terutama disebabkan pembayaran atas fasilitas kredit dari
HSBC France. Kenaikan dari bagian jangka pendek dari
utang obligasi dan sukuk (setelah dikurangi biaya transaksi
yang belum diamortisasi) menjadi Rp4.580,4 miliar per 31
Desember 2018 dari Rp3.153,0 miliar per 31 Desember 2017
disebabkan oleh penerbitan obligasi melalui Obligasi Indosat
Berkelanjutan II tahap 3. Penurunan utang obligasi dan sukuk
93
Unused Loan Facilities
As of 31 December 2018 the unused loan facilities amounted
to Rp3,670.0 billion, comprised of the following:
• Rp470.0 billion under an unsecured revolving credit facility
from PT Bank Central Asia, Tbk (“BCA”).
• Rp550.0 billion under an unsecured revolving credit facility
from PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (“BSMI”).
• Rp2,650.0 billion under an unsecured term loan credit
facility and revolving credit facility from PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk (“Mandiri”).
The following table sets forth our outstanding borrowing (net
of unamortized transaction cost) as of 31 December 2018,
2017 and 2016:
2017 2016
(Rp in billions)
0 399.4 Short-term loans
1,563.4 2,273.6 Loans payable (non-current portion)
11,634.4 9,060.5 Bonds payable (non-current portion)
1,701.0 1,015.0 Sharia bonds (non-current portion)
1,449.2 3,795.6 Current maturities of loans payable
2,840.5 3,391.3 Current maturities of bonds payable
312.5 225.8 Current maturities of sharia bonds
The short term loan (net of unamortized transaction cost)
was Rp550.0 as of 31 December 2018 from Rp0 billion as of
31 December 2017, which was primarily due to drawdown
under the credit facility from JP Morgan, Mandiri and
Bank Permata.
The increase in long term loans payable (net of
unamortized transaction cost and current maturities
portion) to Rp3,597.1 billion as of 31 December 2018 from
Rp1,563.4 billion at 31 December 2017 was primarily due to
drawdown on the credit facility from BCA, Mandiri, HSBC
Indonesia, Citibank, and CIMB Niaga.
The decrease in current maturities of loans payable (net
of unamortized transaction cost) to Rp1,224.5 billion as of
31 December 2018 from Rp1,449.2 billion as of 31 December
2017 was primarily due to payment under the credit facility
from HSBC France. The increase in current bonds and
sharia bonds payable (net of unamortized transaction
cost) to Rp4,580.4 billion as of 31 December 2018 from
Rp3,153.0 billion at 31 December 2017 was due to the
issuance of bonds through Indosat Shelf Registration Bond
II Phase 3. The decrease in bonds and sharia bonds (net of
unamortized transaction fees and current maturities portion)
04.94
(setelah dikurangi biaya transaksi yang belum diamortisasi
dan bagian jangka pendek) menjadi Rp11.477,6 miliar pada
tanggal 31 Desember 2018 dari Rp13.335,4 miliar pada tanggal
31 Desember 2017 disebabkan oleh pembayaran obligasi dan
sukuk yang jatuh tempo pada tahun 2018.
Sebagai bagian dari perubahan yang disetujui pada tahun
2009, kami mendapatkan persetujuan untuk mengubah definisi
dalam beberapa instrumen dan perjanjian utang kami yaitu:
(i) mengecualikan hal-hal non-kas, termasuk laba atau rugi
kurs valuta asing, dari definisi “EBITDA”; (ii) mengecualikan
utang pengadaan yang dikenakan bunga dari definisi “Utang”
kecuali apabila jatuh temponya lebih dari enam bulan dari
tanggal tagihan (invoice); dan (iii) memasukkan dalam definisi
“Ekuitas” (a) hak minoritas, untuk entitas yang utangnya
100% terkonsolidasi oleh kami, dan (b) pinjaman subordinasi
pemegang saham.
1. Kami mendefinisikan utang kotor sebagai jumlah dari
pinjaman, utang obligasi dan sukuk (bagian jangka
pendek dan jangka panjang), biaya emisi yang belum
diamortisasi (pinjaman, obligasi, sukuk dan notes), biaya
consent solicitation yang belum diamortisasi (pinjaman,
obligasi dan sukuk) dan potongan yang belum diamortisasi
(pinjaman dan notes), termasuk obligasi sewa pembiayaan.
Menurut definisi yang telah diubah, “Utang” berarti, dalam
hubungannya dengan suatu pihak pada setiap tanggal
penentuan (tanpa duplikasi):
a. jumlah utang pokok dan premium (jika ada)
sehubungan dengan utang dari pihak tersebut untuk
uang yang dipinjam dan utang yang dibuktikan dengan
notes, debenture, obligasi atau instrumen serupa lainnya
untuk pembayaran dimana pihak tersebut bertanggung
jawab atau berkewajiban yang dalam hal tersebut,
dikenakan bunga; dan
b. seluruh kewajiban dari pihak tersebut sehubungan
dengan utang pengadaan yang merupakan utang
usaha kepada pemasok dari pihak tersebut yang
dikenakan bunga dan pembayaran untuk utang
tersebut memiliki jatuh tempo lebih dari enam bulan
setelah tanggal penerbitan tagihan yang terkait, tetapi,
sehubungan dengan anggota dari Perusahaan, atau
anak perusahaannya (bersama-sama, “Grup”), atau
Grup, dikurangi dengan seluruh utang yang diperoleh
dari pemegang saham Perusahaan (baik langsung
maupun tidak langsung) kepada anggota Grup tersebut
yang memiliki peringkat subordinasi terhadap utang
yang termasuk dalam poin (a) di atas atau poin (b) ini.
2. Kami mendefinisikan ekuitas sebagai jumlah ekuitas dan
kepentingan minoritas. Menurut definisi yang telah diubah,
“Ekuitas” berarti jumlah aset dikurangi jumlah kewajiban,
dimana jumlah kewajiban tidak termasuk seluruh pinjaman
yang diperoleh dari pemegang saham Perusahaan (baik
langsung maupun tidak langsung) kepada anggota Grup
yang memiliki peringkat subordinasi terhadap Utang.
3. Kami telah mendefinisikan EBITDA sebagai pendapatan
sebelum bunga, amortisasi goodwill, pendapatan dan
Analisa & Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
to Rp11,477.6 billion as of 31 December 2018 from Rp13,335.4
billion as of 31 December 2017 due to bond and sukuk payment
maturing in 2018.
As part of the amendments approved in 2009, we obtained
consents to the following amendments to define terms in certain
of our applicable debt instruments and agreements: (i) excluding
non-cash items, including foreign exchange gains or losses,
from the definition of “EBITDA”; (ii) excluding interest-bearing
procurement payables from the definition of “Debt” unless their
maturities are in excess of six months from the invoice date;
and (iii) including in “Equity” definition (a) minority interests,
for entities the debt of which is 100% consolidated by us, and (b)
subordinated shareholder loans.
1. We define gross debt as total loans payable, bonds and
sharia bonds payable (current and non-current maturities),
unamortized issuance cost (loans, bonds, sharia bonds and
notes), unamortized consent solicitation fees (loans, bonds,
sharia bonds) and unamortized discounts (loans and notes),
and also obligation under finance lease. According to the
amended definition, “Debt” means, with respect to any
person on any date of determination (without duplication):
a. the principal of and premium (if any) in respect of
debt of such person for money borrowed and debt
evidenced by notes, debentures, bonds or other similar
instruments for the payment of which such person
is responsible or liable which in any such case, bears
interest or on which interest accrues; and
b. all obligations of such person in relation to
procurement payables constituting accounts payable to
such person’s suppliers which bear interest or on which
interest accrues and payment for such accounts payable
is due more than six months after the relevant invoice
date, but, in relation to any member of our Company or
our subsidiaries (together the “Group”), or the Group,
deducting all indebtedness advanced by any (direct or
indirect) shareholder of our Company to such member
of the Group which is subordinated to any indebtedness
falling under paragraph (a) above or this paragraph (b).
2. We define equity as total equity and non-controlling
interest. According to the amended definition, “Equity”
means total assets less total liabilities, where total liabilities
exclude all indebtedness advanced by any (direct or indirect)
shareholder of our Company to any member of the Group
which is subordinated to any Debt.
3. We have defined EBITDA as earnings before interest,
amortization of goodwill, non-operating income and
 Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
beban non-operasional, beban pajak penghasilan,
penyusutan, dan hak minoritas dalam laba bersih anak
Perusahaan sebagaimana dilaporkan dalam laporan
keuangan konsolidasi yang dibuat berdasarkan SAK.
EBITDA bukanlah merupakan ukuran standar dalam SAK.
Sebagaimana bisnis telekomunikasi yang memerlukan
modal besar, kebutuhan pengeluaran barang modal dan
tingkat utang dan beban bunga dapat memiliki dampak
yang signifikan terhadap laba bersih Perusahaan dengan
hasil operasional yang sama. Oleh karena itu, kami yakin
bahwa EBITDA memberikan gambaran yang berguna bagi
hasil operasional kami dan bahwa laba (rugi) yang dapat
diatribusikan kepada para pemilik Perusahaan berdasarkan
SAK adalah ukuran keuangan yang paling dapat secara
langsung dibandingkan terhadap EBITDA sebagai
indikator kinerja operasional. Anda tidak disarankan untuk
mempunyai anggapan bahwa definisi kami tentang EBITDA
merupakan indikator terhadap kinerja operasional, likuiditas
atau ukuran standar lainnya berdasarkan SAK, atau definisi
Perusahaan lainnya atas EBITDA. Definisi kami atas EBITDA
tidak memperhitungkan pajak dan pengeluaran kas
non-operasional lainnya. Dana yang didapat dari ukuran
ini mungkin tidak dapat digunakan untuk pembayaran
utang karena adanya pembatasan ketentuan, persyaratan
pengeluaran barang modal dan komitmen lainnya.
Menurut definisi yang telah diubah, “EBITDA” berarti,
untuk suatu periode adalah jumlah yang sama dengan
jumlah pendapatan usaha (yang dihitung sebelum beban
pembiayaan, pajak, pendapatan atau biaya yang berasal
dari kegiatan non-operasional dan biaya-biaya luar biasa
lainnya) ditambah penyusutan dan amortisasi, serta untuk
keperluan penghitungan rasio total Utang Grup terhadap
EBITDA dari Grup, setelah memperhitungkan proforma dari
adanya akuisisi atau pengalihan material atas aset atau
usaha seolah-olah akuisisi atau pengalihan tersebut terjadi
pada hari pertama periode tersebut.
Tabel berikut ini merangkum utang jangka panjang (termasuk
pinjaman jangka pendek) dan utang obligasi kami yang utama
per tanggal 31 Desember 2018, 2017 dan 2016:
(dalam miliar Rupiah) 2018 2017
Utang Obligasi
Obligasi Indosat Kedelapan 2,700.0
Obligasi Indosat Berkelanjutan I Tahap I 1,360.0
Obligasi Indosat Berkelanjutan I Tahap II 1,348.0
Obligasi Indosat Berkelanjutan I Tahap III 593.0
Obligasi Indosat Berkelanjutan I Tahap IV 2,097.0
Obligasi Indosat Kelima --
Obligasi Indosat Berkelanjutan II Tahap I 1,856.0
95
expense, income tax expense, depreciation and non-
controlling interest in net income of subsidiaries as reported
in the consolidated financial statements prepared under
IFAS. EBITDA is not a standard measure under IFAS. As
the telecommunications business is capital intensive,
capital expenditure requirements and levels of debt and
interest expenses may have a significant impact on the
net income of companies with similar operating results.
Therefore, we believe that EBITDA provides a useful
reflection of our operating results and that profit (loss)
attributable to owner of the Company is the most directly
comparable financial measure to EBITDA as an indicator
of our operating performance. You should not consider
our definition of EBITDA in isolation or as an indicator of
operating performance, liquidity or any other standard
measure under IFAS, or other companies’ definition of
EBITDA. Our definition of EBITDA does not account for taxes
and other non-operating cash expenses. Funds depicted by
this measure may not be available for debt service due to
covenant restrictions, capital expenditure requirements and
other commitments. According to the amended definition,
“EBITDA” means, for any period, an amount equal to the
sum of operating income (calculated before financing costs,
taxes, non-operating income or expenses and extraordinary
and exceptional items) plus depreciation and amortization
and, in the case of any testing or calculation of the ratio
of aggregate Debt of the Group, to EBITDA of the Group
after giving pro forma effect to any material acquisition or
disposal of assets or businesses as if such acquisition or
disposal had occurred on the first day of such period.
The following table summarizes our primary long-term
indebtedness (including short-term loans) and bonds payable as
of 31 December 2018, 2017 and 2016:
2016 (Rp in billions)
Bonds Payable
2,700.0 2,700.0 Eighth Indosat Bonds
1,360.0 2,310.0 Shelf Registration Indosat Bonds I Phase I
2,130.0 2,130.0 Shelf Registration Indosat Bonds I Phase II
794.0 794.0 Shelf Registration Indosat Bonds I Phase III
2,097.0 3,172.0 Shelf Registration Indosat Bonds I Phase IV
- 1,370.0 Fifth Indosat Bonds
2,700.0 - Shelf Registration Indosat Bonds II Phase I
04.
96
Analisa & Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis

(dalam miliar Rupiah) 2018 2017 2016 (Rp in billions)

Utang Obligasi Bonds Payable

Obligasi Indosat Berkelanjutan II Tahap II 1,703.0 2,720.0 - Shelf Registration Indosat Bonds II Phase II

Obligasi Indosat Berkelanjutan II Tahap III - - Shelf Registration Indosat Bonds II Phase III
2,719.0

Jumlah utang obligasi 14,355.9 14,501.0 12,476.0 Sub-total bonds payable

Dikurangi: biaya transaksi yang belum

(20.0) (26.1) (24.2) Less: unamortized transaction cost
diamortisasi

Bagian jangka pendek dari utang obligasi (4,203.6) (2,840.5) (3,391.3) Current maturities of bonds payable

Jumlah utang obligasi: bagian jangka

10,152.4 11,634.4 9,060.5 Total bonds payable : non-current portion
panjang

Sukuk Sharia Bonds

Sukuk Ijarah Kelima 300.0 300.0 300.0 Fifth Syari’ah Ijarah Bonds

Shelf Registration Indosat Sukuk Ijarah I

Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahap I 126.0 126.0 190.0
Phase I

Shelf Registration Indosat Sukuk Ijarah I

Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahap II 285.0 361.0 361.0
Phase II

Shelf Registration Indosat Sukuk Ijarah I

Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahap III 106.0 106.0 106.0
Phase III

Shelf Registration Indosat Sukuk Ijarah II

Sukuk Ijarah Indosat II Tahap I tahun 2017 283.0 300.0 -
Phase I

Shelf Registration Indosat Sukuk Ijarah II

Sukuk Ijarah Indosat II Tahap II tahun 2017 480.0 700.0 -
Phase II

Shelf Registration Indosat Sukuk Ijarah I

Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahap IV 125.0 125.0 288.0
Phase IV

Sub-total sukuk Ijarah 1,702.0 2,018.0 1,245.0 Sub-total sharia bonds

Dikurangi: biaya transaksi yang belum

(3.0) (4.5) (4.2) Less: unamortized transaction cost
diamortisasi

Bagian jangka pendek dari sukuk (376.8) (312.5) (225.8) Current maturities of sharia bonds

Jumlah sukuk: bagian jangka panjang 1,325.2 1,701.0 1,015.0 Total sharia bonds : non-current portion

Pinjaman (termasuk Pinjaman Jangka Loans Payable (Including Short Term

Pendek) Loans)

Pihak Berelasi 550.0 - - Related Party

Pihak Ketiga 4,832.6 3,024.1 6,490.3 Third Party

Sub-total Pinjaman (termasuk pinjaman Sub-total Loans payable (including short-

5,382.6 3,024.1 6,490.3
jangka pendek) term loans)

Dikurangi: biaya transaksi yang belum

(11.0) (11.5) (21.7) Less: unamortized transaction cost
diamortisasi

Bagian jangka pendek dari pinjaman (1,774.5) (1,449.2) (4,195.0) current maturities of loans payable

Total pinjaman jangka panjang: bagian

3,597.1 1,563.4 2,273.6 Total loans payable : Non-current portion
jangka panjang
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 97

Tabel di bawah ini merupakan jadwal jatuh tempo liabilitas The table below summarizes the maturity profile of the
keuangan Grup berdasarkan pembayaran kontraktual yang Group’s financial liabilities based on contractual undiscounted
tidak didiskonto (dalam tahun): payments (in year):

Nilai bunga
Jumlah dan biaya
arus kas penerbitan Nilai
kontraktual yang belum tercatat
<1 1-2 >2 Total diamortisasi Carrying
Deskripsi contractual Interest value amount Descriptions
cash flows & unamortized
transaction
cost

Pinjaman Jangka Pendek 578.6 578.6 (28.6) 550.0 Short-term liabilities

Utang usaha 802.9 - - 802.9 - 802.9 Trade payables

Utang pengadaan 6,664.5 - - 6,664.5 - 6,664.5 Procurement payables

Akrual 1,984.2 - - 1,984.2 - 1,984.2 Accruals

Liabilitas derivatif 24.1 - - 24.1 - 24.1 Derivative liabilities

Pinjaman 1,588.5 2,169.3 2,038.2 5,796.0 (974.4) 4,821.6 Loans payable

Utang obligasi 5,321.5 3,021.6 10,210.6 18,553.7 (4,197.7) 14,356.0 Bonds payable

Sukuk 515.9 441.9 1,359.6 2,317.4 (615.3) 1,702.1 Sharia bonds

Kewajiban sewa Obligation under

1,030.4 1,040.5 2,516.3 4,587.2 (1,071.3) 3,515.9
pembiayaan finance lease

Lain-lain 50.4 323.5 - 373.9 - 373.9 Others

Jumlah 18,561.0 6,996.8 16,124.7 41,682.5 (6,887.3) 34,795.2 Total

Tingkat Penerimaan Piutang Receivables Collectibility

Kami mempertahankan tingkat penerimaan piutang kami We maintained our overall receivables collectability well
dengan baik sepanjang tahun 2018. in 2018.

Struktur Modal & Kebijakan Capital Structure & Capital

Manajemen atas Struktur Modal Structure Policy
Kebijakan Manajemen atas Struktur Modal Capital Structure Policy

Grup hendak mewujudkan struktur permodalan yang
optimal yang sesuai dengan tujuan bisnisnya, yang meliputi
mempertahankan rasio permodalan yang sehat dan peringkat
kredit yang kuat, dan memaksimalkan nilai pemegang saham.
Manajemen mengawasi permodalan Grup berdasarkan rasio
utang kotor terhadap ekuitas. Tujuan Grup adalah untuk
mempertahankan rasio utang kotor terhadap ekuitas tidak
lebih dari 2,50 per tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.
The Group aims to achieve an optimal capital structure in
pursuit of its business objectives, which include maintaining
healthy capital ratios and strong credit ratings, and
maximizing shareholder value. The Management monitors its
capital using debt-to-equity ratio. The Group’s objective is to
maintain its debt-to-equity ratio at not more than 2.50 as of
31 December 2018 and 2017.

Ditambah lagi, beberapa instrumen utang Grup memiliki In addition, some of the Group’s debt instruments contain
kewajiban-kewajiban kepatuhan terhadap rasio peningkatan covenants that impose compliance with certain leverage
tertentu. Grup telah menaati seluruh persyaratan ratios. The Group has complied with all externally imposed
eksternal permodalan. capital requirements.
04.
98
Analisa & Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis

Struktur Modal Capital Structure

Per 31 Desember 2018, 2017 dan 2016, Grup As of 31 December 2018, 2017 and 2016, the Group
mempertahankan struktur permodalan stabil sebagaimana maintained a solid capital structure as reflected by
berikut ini: the following:

dalam miliar Rupiah Rp in billions

2018 2017 2016
kecuali rasio except ratio

Pinjaman Jangka Pendek 550.0 - 399.4 Short-term loans

Pinjaman, utang obligasi dan sukuk 20,879.6 19,501.0 19,761.8 Loans, bonds payable and sharia bonds

Jumlah utang 21,429.6 19,501.0 20,161.2 Total debts

Jumlah ekuitas 12,136.2 14,815.5 14,177.1 Total equity

Rasio utang kotor terhadap ekuitas 1.8x 1.3x 1.4x Gross Debt-to-equity-ratio

Di bawah ini adalah penghitungan rasio keuangan kami Set forth below are calculations of our historical financial
secara historis yang terdapat dalam ketentuan keuangan ratios that are contained in our financial covenants under IFAS
kami berdasarkan SAK yang dipersyaratkan oleh perjanjian as required by our debt agreements.
utang kami.

Untuk tahun yang berakhir tanggal 31 2018 2017 2016 As of and for the years ended
Desember, 31 December,
(dalam miliar Rupiah) (Rp in billions)

Data Posisi Keuangan dan Laba atau Rugi Financial Position and Profit or Loss Data

Pinjaman Jangka Pendek 550.0 - 400.0 Short term loans

dikurangi: biaya transaksi yang belum

diamortisasi 00 - (0.6) Less : unamortized transaction cost

Jumlah 550.0 - 399.4 Sub-total

Bagian Jangka Pendek Current maturities from

Pinjaman 1,226.6 1,450.2 3,798.1 Loans payable

Utang obligasi 4,206.0 2,844.0 3,395.0 Bonds payable

Sukuk 377.0 313.0 227.0 Sharia bonds

Dikurangi: biaya transaksi yang belum

diamortisasi (4.7) (5.0) (7.4) Less : unamortized transaction cost

Jumlah 5,804.9 4,602.2 7,412.7 Sub-total

Pinjaman-Setelah Dikurangi Bagian Jangka

Loans payable-net of current maturities
Pendek

Pihak yang mempunyai hubungan relasi 500.0 - - Loans payable - related parties

Pihak ketiga 3,106.0 1,573.8 2,292.2 Loans payable - third parties

Utang obligasi-setelah dikurangi bagian jangka

10,170.0 11,657.0 9,081.0 Bonds payable-net of current maturities
pendek

Utang sukuk – setelah dikurangi bagian jangka

1,328.0 1,705.0 1,018.0 Sharia bonds-net of current maturities
pendek

Dikurangi: biaya transaksi yang belum

(29.3) (37.0) (42.1) Less : unamortized transaction cost
diamortisasi

Jumlah 15,074.7 14,898.8 12,349.1 Sub-total

Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 99

Untuk tahun yang berakhir tanggal 31 2018 2017 2016 As of and for the years ended
Desember, 31 December,
(dalam miliar Rupiah) (Rp in billions)

21,429.6
Jumlah utang (1) 19,501.0 20,161.2 Total Debt (1)

Kewajiban sewa pembiayaan (1) 3,515.9 3,134.8 3,513.5 Obligation under finance lease (1)

Jumlah Aset 53,139.6 50,661.0 50,838.7 Total Assets

Jumlah Kewajiban 41,003.4 35,845.5 36,616.6 Total Liabilities

Jumlah Ekuitas (2) 12,136.2 14,815.5 14,177.1 Total Equity (2)

(Rugi) Laba Usaha (464.8) 4,032.5 3,940.5 Operating (Loss) Profit

Penyusutan dan amortisasi 8,249.0 8,852.8 8,972.6 Depreciation and amortization

EBITDA (3) 6,500.10 12,762.7 12,863.8 EBITDA (3)

Beban Bunga (1,679.0) 1,640.7 1,838.3 Interest Expense

Rasio
Dibutuhkan
Rasio Keuangan Ratio 2018 2017 2016 Financial Ratios
Required

Rasio Utang Kotor terhadap Ekuitas <2.5x 1.8x 1.3x 1.4x Gross Debt to Equity Ratio

Rasio Utang Kotor terhadap EBITDA <3.5x 3.3x 1.5x 1.6x Gross Debt to EBITDA Ratio

Rasio EBITDA terhadap Beban Bunga >3x 3.9x 7.8x 7.0x EBITDA to Interest Expense ratio

1. Kami mendefinisikan utang kotor sebagai jumlah dari pinjaman, utang obligasi dan sukuk (bagian jangka pendek dan jangka panjang), biaya emisi yang belum
diamortisasi (pinjaman, obligasi, sukuk dan notes), biaya consent solicitation yang belum diamortisasi (pinjaman, obligasi dan sukuk) dan potongan yang belum
diamortisasi (pinjaman dan notes), termasuk obligasi sewa pembiayaan.

Menurut definisi yang telah diubah, “Utang” berarti, dalam hubungannya dengan suatu pihak pada setiap tanggal penentuan (tanpa duplikasi):
a. jumlah utang pokok dan premium (jika ada) sehubungan dengan utang dari pihak tersebut untuk uang yang dipinjam dan utang yang dibuktikan dengan
notes, debenture, obligasi atau instrumen serupa lainnya untuk pembayaran dimana pihak tersebut bertanggung jawab atau berkewajiban yang dalam hal
tersebut, dikenakan bunga; dan
b. seluruh kewajiban dari pihak tersebut sehubungan dengan utang pengadaan yang merupakan utang usaha kepada pemasok dari pihak tersebut yang
dikenakan bunga dan pembayaran untuk utang tersebut memiliki jatuh tempo lebih dari enam bulan setelah tanggal penerbitan tagihan yang terkait,
tetapi, sehubungan dengan anggota dari Perusahaan, atau anak perusahaannya (bersama-sama, “Grup”), atau Grup, dikurangi dengan seluruh utang
yang diperoleh dari pemegang saham Perusahaan (baik langsung maupun tidak langsung) kepada anggota Grup tersebut yang memiliki peringkat
subordinasi terhadap utang yang termasuk dalam poin (a) di atas atau poin (b) ini.

2. Kami mendefinisikan ekuitas sebagai jumlah ekuitas dan kepentingan minoritas. Menurut definisi yang telah diubah, “Ekuitas” berarti jumlah aset dikurangi
jumlah kewajiban, dimana jumlah kewajiban tidak termasuk seluruh pinjaman yang diperoleh dari pemegang saham Perusahaan (baik langsung maupun tidak
langsung) kepada anggota Grup yang memiliki peringkat subordinasi terhadap Utang.

3. Kami telah mendefinisikan EBITDA sebagai pendapatan sebelum bunga, amortisasi goodwill, pendapatan dan beban non-operasional, beban pajak penghasilan,
penyusutan, dan hak minoritas dalam laba bersih anak Perusahaan sebagaimana dilaporkan dalam laporan keuangan konsolidasi yang dibuat berdasarkan
SAK. EBITDA bukanlah merupakan ukuran standar dalam SAK. Sebagaimana bisnis telekomunikasi yang memerlukan modal besar, kebutuhan pengeluaran
barang modal dan tingkat utang dan beban bunga dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap laba bersih Perusahaan dengan hasil operasional
yang sama. Oleh karena itu, kami yakin bahwa EBITDA memberikan gambaran yang berguna bagi hasil operasional kami dan bahwa laba (rugi) yang dapat
diatribusikan kepada para pemilik Perusahaan berdasarkan SAK adalah ukuran keuangan yang paling dapat secara langsung dibandingkan terhadap
EBITDA sebagai indikator kinerja operasional. Anda tidak disarankan menganggap bahwa definisi kami tentang EBITDA merupakan indikator terhadap
kinerja operasional, likuiditas atau ukuran standar lainnya berdasarkan SAK, atau definisi Perusahaan lainnya atas EBITDA. Definisi kami atas EBITDA tidak
memperhitungkan pajak dan pengeluaran kas non-operasional lainnya. Dana yang didapat dari ukuran ini mungkin tidak dapat digunakan untuk pembayaran
utang karena adanya pembatasan ketentuan, persyaratan pengeluaran barang modal dan komitmen lainnya. Menurut definisi yang telah diubah, “EBITDA”
berarti, untuk suatu periode adalah jumlah yang sama dengan jumlah pendapatan usaha (yang dihitung sebelum beban pembiayaan, pajak, pendapatan
atau biaya yang berasal dari kegiatan non-operasional dan biaya-biaya luar biasa lainnya) ditambah penyusutan dan amortisasi, serta untuk keperluan
penghitungan rasio total Utang Grup terhadap EBITDA dari Grup, setelah memperhitungkan proforma dari adanya akuisisi atau pengalihan material atas aset
atau usaha seolah-olah akuisisi atau pengalihan tersebut terjadi pada hari pertama periode tersebut.
04.
100
Analisa & Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis

1. We define gross debt as total loans payable, bonds payable and sharia bonds (current and non-current maturities), unamortized issuance cost (loans, bonds, sharia
bonds and notes), unamortized consent solicitation fees (loans, bonds, sharia bonds) and unamortized discounts (loans and notes), and also obligation under
finance lease.

According to the amended definition, “Debt” means, with respect to any person on any date of determination (without duplication):
a. the principal of and premium (if any) in respect of debt of such person for money borrowed and debt evidenced by notes, debentures, bonds or other similar
instruments for the payment of which such person is responsible or liable which in any such case, bears interest or on which interest accrues; and
b. all obligations of such person in relation to procurement payables constituting accounts payable to such person’s suppliers which bear interest or on which
interest accrues and payment for such accounts payable is due more than six months after the relevant invoice date, but, in relation to any member of our
Company or our subsidiaries (together the “Group”), or the Group, deducting all indebtedness advanced by any (direct or indirect) shareholder of our Company
to such member of the Group which is subordinated to any indebtedness falling under paragraph (a) above or this paragraph (b).

2. We define equity as total equity and non-controlling interest. According to the amended definition, “Equity” means total assets less total liabilities, where total
liabilities exclude all indebtedness advanced by any (direct or indirect) shareholder of our Company to any member of the Group which is subordinated to any Debt.

3. We have defined EBITDA as earnings before interest, amortization of goodwill, non-operating income and expense, income tax expense, depreciation and non-
controlling interest in net income of subsidiaries as reported in the consolidated financial statements prepared under IFAS. EBITDA is not a standard measure under
IFAS. As the telecommunications business is capital intensive, capital expenditure requirements and levels of debt and interest expenses may have a significant
impact on the net income of companies with similar operating results. Therefore, we believe that EBITDA provides a useful reflection of our operating results and
that profit (loss) attributable to owner of the Company is the most directly comparable financial measure to EBITDA as an indicator of our operating performance.
You should not consider our definition of EBITDA in isolation or as an indicator of operating performance, liquidity or any other standard measure under IFAS, or
other companies’ definition of EBITDA. Our definition of EBITDA does not account for taxes and other non-operating cash expenses. Funds depicted by this measure
may not be available for debt service due to covenant restrictions, capital expenditure requirements and other commitments. According to the amended definition,
“EBITDA” means, for any period, an amount equal to the sum of operating income (calculated before financing costs, taxes, non-operating income or expenses and
extraordinary and exceptional items) plus depreciation and amortization and, in the case of any testing or calculation of the ratio of aggregate Debt of the Group, to
EBITDA of the Group after giving pro forma effect to any material acquisition or disposal of assets or businesses as if such acquisition or disposal had occurred on
the first day of such period.

Komitmen Material untuk Investasi Material Commitment to Capital

Barang Modal Goods Investment
Tujuan dari komitmen Objective of these commitments

Program pengeluaran barang modal kami saat ini difokuskan Our capital expenditure program currently focuses
pada upaya mengoptimalkan dan meningkatkan kapasitas on optimizing and enhancing the capacity and quality
dan kualitas jaringan seluler, jaringan tetap serta jaringan of our existing cellular, fixed and MIDI network and
MIDI dan infrastruktur telekomunikasi kami yang ada saat ini. telecommunications infrastructure.

Selama tahun 2018, kami bermaksud untuk mengalokasikan During 2018, we intend to allocate approximately Rp7 trillion
sekitar Rp7 triliun untuk pengeluaran barang modal yang for new capital expenditures. We intend to allocate our capital
baru. Kami bermaksud untuk mengalokasikan pengeluaran expenditures for 2018 as follows:
barang modal tahun 2018 sebagai berikut:

• Investasi jaringan Seluler: Kami berencana untuk
menggunakan sebagian besar pengeluaran barang modal
kami untuk membiayai perluasan kapasitas jaringan
seluler kami di dalam dan di luar Pulau Jawa.
• Investasi lain: Kami berencana untuk menginvestasikan
sisa anggaran pengeluaran barang modal untuk area-
area di luar jaringan seluler, dan terus menyediakan
untuk mereka layanan suara, sambungan jarak jauh dan
MIDI, serta mengadakan peningkatan jaringan transmisi
backbone kami.
• Cellular network investment: We plan to apply a large
majority of our capital expenditures to finance capacity
expansion of our cellular network in Java and outside Java.
• Other investment: We plan to invest the remainder of
our capital expenditures budget in non-cellular network
areas and continue to provide them with voice, long-
distance and MIDI services and make improvements to
our backbone.
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Jumlah di atas merepresentasikan rencana anggaran investasi
kami. Pengeluaran aktual atas dasar kas akan bervariasi
tergantung pada beberapa faktor, termasuk metode
pembiayaan dan waktu penyelesaian pengiriman peralatan
dan jasa yang dibeli. Secara historis, pengeluaran atas dasar
jalur uang tunai dianggarkan akan menghabiskan biaya
paling sedikit sekitar 20,0% dari anggaran kami.
Sumber dana dan mata uang
Berdasarkan sejarah, kami membiayai pengeluaran barang
modal kami melalui sumber internal dan arus kas tunai
dari kegiatan usaha, serta pembiayaan utang melalui
pinjaman bank dan pasar modal. Kami berharap untuk dapat
melanjutkan membiayai pengeluaran barang modal melalui
sumber-sumber tersebut serta sebagian dari hasil pelepasan
kepemilikan kami dalam PT Tower Bersama Infrastructure Tbk
pada tahun 2014.
Sebagian besar dari pinjaman, pengeluaran modal, dan
pengeluaran operasi kami dilakukan dengan menggunakan
mata uang Rupiah. Sisanya menggunakan mata uang lain
terutama Dolar AS yang sebagian dilindungi oleh lindung
nilai. Selain itu sejumlah pendapatan kami diperoleh dalam
mata uang asing dari panggilan masuk internasional yang
dilakukan oleh pengguna layanan operator asing, roaming
oleh pelanggan operator asing di Indonesia dan pendapatan
usaha dari jasa MIDI dan operasi satelit kami, sehingga
dengan sendirinya memberikan lindung nilai terhadap
eksposur mata uang asing.
Risiko mitigasi mata uang
Karena sebagian kewajiban kami adalah dalam mata uang
Dolar AS, kami terkena imbas fluktuasi nilai tukar rupiah
terhadap Dolar AS. Depresiasi rupiah dan peningkatan
ketidakstabilan nilai tukar mata uang asing menghadapkan
kami terhadap penyesuaian akuntansi jangka pendek yang
mempengaruhi rasio keuangan kami. Untuk membantu
menangani efek fluktuasi mata uang pada tahun 2009,
kami mengubah kesepakatan rasio utang terhadap ekuitas
dalam semua instrumen dan perjanjian utang kami yang
berlaku untuk meningkatkan rasio dari 1,75 menjadi 2,50,
untuk memberikan kami “ruang” tambahan dalam hal
terjadinya pergerakan nilai tukar mata uang asing yang
merugikan. Kami juga mengubah ketentuan rasio utang
terhadap ekuitas untuk mencerminkan secara lebih baik efek
kebijakan lindung nilai pada rasio ini dan mengubah definisi
“Utang” dan “Ekuitas” dalam instrumen dan perjanjian utang
tersebut untuk memberikan ruang tambahan dalam butir-
butir tersebut.
101
The foregoing amounts represent our budgeted investment
plans. Actual expenditures on a cash basis will vary depending
on several factors, including the method of financing and
timing of completion of delivery of equipment and services
purchased. Historically, expenditure on a cash basis trails
budgeted expense by approximately at least 20.0% of
our budget.
Sources of funding and currency denomination
Historically, we have funded our capital expenditures through
internal resources and cash flow from operations, as well as
debt financing through bank loans and the capital markets.
We expect to continue to finance our capital expenditures
through such sources as well from some portion of cash
proceeds from the divestiture of our entire shareholding in PT
Tower Bersama Infrastructure Tbk in 2014.
The majority of our borrowings, capital expenditures and
operating expenses are denominated in Indonesian Rupiah.
The remaining is in currencies other than Indonesian
rupiah, principally the U.S. dollar, which is mostly hedged.
In addition, a portion of our revenue is received in foreign
currency from foreign carriers for inbound international
calls, roaming by foreign carriers’ subscribers in Indonesia
and operating revenues from our MIDI services and satellite
operations, thus acting as a natural hedge against our foreign
currency exposure.
Currency risk mitigation
Because some portion of our liabilities are denominated
in U.S. dollar, we are exposed to fluctuations in exchange
rate of Indonesian rupiah to U.S dollar. Depreciation on the
Indonesian rupiah and increase in foreign exchange volatility
exposed us to short-term accounting adjustments which
impacted our financial ratios. To help address the impact
of such currency fluctuations in 2009, we amended the
debt to equity ratio covenants in all of our applicable debt
instruments and agreements to increase the ratio from 1.75
to 2.50, in order to provide us with additional “cushion” in
the event of adverse foreign exchange movements. We also
amended the debt to equity ratio covenants in order to better
reflect the effect of our hedging policies on this ratio, and
amended the definitions of “Debt” and “Equity” in such debt
instruments and agreements in order to provide additional
headroom under these line items.
04.
102
Investasi Material untuk Investasi
Barang Modal pada tahun Fiskal
Terbaru
Jenis investasi modal
Pada tahun 2018, sebagian besar pengeluaran barang modal
kami dialokasikan untuk pengembangan jaringan kami,
terutama untuk mendukung layanan data.
Tujuan dari investasi modal
Tujuan dari investasi-investasi ini adalah untuk mendukung
pengiriman produk-produk dan jasa kami untuk kepuasan
pelanggan sebaik mungkin, dan menggantikan peralatan
yang telah lama dengan peralatan yang lebih efisien yang
akan menghemat biaya operasional dan pemeliharaan.
Nilai dari investasi modal yang dibagikan
Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018, 2017
dan 2016 pengeluaran modal aktual terkonsolidasi kami
masing-masing adalah Rp9.288,6 miliar, Rp6.237,6 miliar dan
Rp6.377,0 miliar.
Penyelenggaraan Off-Balance Sheet
Pada tanggal 31 Desember 2018, kami tidak mempunyai
kesepakatan off-balance sheet yang sewajarnya dapat
memberikan pengaruh pada saat ini atau di kemudian hari
terhadap kondisi keuangan, perubahan kondisi keuangan,
pendapatan atau pengeluaran, hasil usaha, likuiditas,
pengeluaran barang modal atau sumber modal Perusahaan,
yang bersifat material bagi para investor.
Target-target
Target tahun 2018 telah tercapai. Kami memiliki target
yang dinamis untuk terus mengakomodasi perubahan dan
perkembangan pasar industri telekomunikasi Indonesia.
Tahun 2018 lalu, kami secara relatif telah mencapai target
yang diinginkan.
Target pada tahun 2019. Kami terus berupaya meningkatkan
pangsa pasar kami dan tumbuh sejalan dengan
pertumbuhan pasar.
Informasi dan Fakta-fakta Material
setelah Tanggal Laporan Akuntansi
Dalam penyusunan laporan ini, tidak ada informasi
dan fakta-fakta material yang muncul setelah tanggal
pelaporan akuntansi.
Analisa & Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
Material investments for capital
goods investment in the most recent
fiscal year
Type of capital investments
In 2018, the majority of our capital expenditure was allocated
to network development, with main aim to support data
services.
The objective of these capital investments
The objective of these capital investments is to support
delivery of our products and services for best customer
experience, as well as to replace older equipment with more
efficient equipment that will yield operational or maintenance
cost savings.
The value of capital investments disbursed
For the years ended 31 December 2018, 2017 and
2016, our actual consolidated capital expenditures
amounted to Rp9,288.6 billion, Rp6,237.6 billion, and
Rp6,377.0 billion respectively.
Off-Balance Sheet Arrangements
As of 31 December 2018, we had no off-balance sheet
arrangements that will reasonably likely to have a current or
future effect on our financial condition, changes in financial
condition, revenues or expenses, results of operations,
liquidity, capital expenditures or capital resources that is
material to investors.
Targets
Targets realized in 2018. We have a dynamic target to
accomodate the changes and market development in
Indonesia telecommunication Industry. In 2018, we relatively
managed to achieve our desired target.
Targets for 2019. We continously to improve our market share
and to grow in-line with the market.
Material Information and Facts After
the Accounting Reporting Date
During the preparation of this report, there were no material
information or facts that emerged after the accounting
reporting date.
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Prospek Usaha Perusahaan
Indonesia merupakan negara dengan populasi tertinggi
keempat di dunia, penuh dengan generasi muda dan
pertumbuhan populasi yang terbukti memerlukan jasa-
jasa pelayanan telekomunikasi. Secara spesifik, permintaan
data terus mengalami peningkatan. Dengan didukung
oleh perkiraan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang
membaik dan meningkatnya penetrasi smartphone, kami
mengharapkan peningkatan pendapatan dari penggungaan
data, yang disebabkan oleh popularitas situs-situs jaringan
sosial dan perkembangan konten dan jasa online lainnya.
Pada saat yang bersamaan, harga data tetap rendah,
sehingga monetisasi akan tetap menjadi tantangan untuk
waktu dekat.
Aspek Pemasaran
Strategi dan Kegiatan-kegiatan
Pada tahun 2018, strategi pemasaran kami tetap fokus pada
penawaran simplifikasi, penawaran layanan data-heavy pada
pasar ritel yang bertujuan untuk memberikan “keleluasaan”
bagi pelanggan untuk menggunakan internet, posisi yang
sesuai dengan reputasi merek kami sebagai ‘liberator,
innovator’ dan ‘leader’ dalam bidang data. Kami juga terus
mendorong penjualan langsung melalui saluran-saluran
online maupun offline.
Pangsa Pasar
Kampanye pemasaran utama kami adalah kampanye
Freedom di Pulau Jawa dan Rp1 di luar Pulau Jawa, keduanya
telah diterima dengan baik dan membantu meningkatkan
jumlah pelanggan dan penggunaan, yang kemudian diikuti
oleh peluncuran produk kami ‘Yellow’ pada akhir 2017. Hal ini,
bersamaan dengan kegiatan-kegiatan yang dilakukan telah
berhasil mempertahankan posisi kami dalam peringkat tiga
teratas penguasa pangsa pasar dan sebagai penyedia jasa
telekomunikasi terdepan di Indonesia.
Dividen
Kebijakan Pembagian Dividen
Pemegang saham kami menentukan pembayaran dividen
pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan berdasarkan
rekomendasi Direksi. Keputusan Direksi untuk memberikan
rekomendasi untuk membayar dividen bergantung pada
sejumlah faktor termasuk, antara lain, laba bersih kami,
kinerja keuangan kami dan peraturan dan perundang-
undangan yang berlaku.
103
Prospects of the Company
Indonesia is the fourth most populous country in the world,
with young and growing population and a proven appetite for
mobile telecommunication services. In particular, the demand
for data service has continued to accelerate. Supported by
improved growth forecasts for the Indonesian economy
and rising smartphone penetration, we expect the revenues
derived from data usage to increase, due to the popularity of
social networking sites and the development of other online
content and services. At the same time, data prices remain
low, and thus monetization will remain a challenge for the
near future.
Marketing Aspect
Strategy & Activities
In 2018 our marketing strategy continued to focus on offering
simplified, data-heavy offerings in the retail market that
aimed to ‘liberate’ subscribers to use the internet, a position
that is in line with our brand image as a ‘liberator, innovator’
and leader in data. We also continued to push direct selling
through online as well as offline channels.
Market Share
Our main marketing campaigns were the Freedom campaign
in Java and the Rp1 campaign off Java, both of which were
successfully received and helped to boost subscriber numbers
and usage, followed by the launch of our new product ‘Yellow’
at the end of 2017. These together with activities successfully
maintained our top three position in terms of market share
and a leading telecommunications provider in Indonesia.
Dividend
Dividend Distribution Practice
Our shareholders determine the dividend payouts in
Annual General Meeting of Shareholders pursuant to
recommendations from our Board of Directors. The decision
of the Board of Directors to recommend a dividend payment
is subject to a number of factors which include, among others,
our net profits, financial performance and applicable rules
and regulations.
04.
104
Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan tanggal 9 Mei
2018 telah menyetujui dividen tunai untuk tahun buku 2017
sebesar Rp396.677 juta atau Rp73,00 per lembar saham.
Pada tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2016 telah dibagikan dividen sebesar Rp386.788 juta atau
Rp71,18 per lembar saham. Pada tahun buku yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2015 tidak ada pembagian dividen
dikarenakan Perseroan mengalami kerugian.
Realisasi Penggunaan Dana Hasil
Penawaran Umum
Realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum Obligasi
Berkelanjutan II Indosat Tahap III Tahun 2018 telah di
gunakan sesuai dengan rencana yang dijabarkan dalam
Prospektus sebagai berikut:
• Jumlah hasil penawaran umum Obligasi Berkelanjutan
II Indosat Tahap III Tahun 2018 adalah sebesar
Rp2.719.000.000.000.
• Seluruh dana tersebut telah direalisasikan dengan
peruntukan sebagai berikut:
a. Sebesar Rp2.714.595.200.000 untuk pelunasan
sebagian atau seluruhnya (Refinancing) dari pinjaman
Rupiah.
b. Jumlah biaya yang telah dikeluarkan dalam
rangka pelaksanaan penawaran umum Obligasi
Berkelanjutan II Indosat Tahap III Tahun 2018 adalah
sebesar Rp4.404.800.000.
Transaksi-transaksi Material yang
Mengandung Benturan Kepentingan
dan/atau Transaksi-transaksi dengan
Afiliasi
Tidak ada transaksi material yang mengandung benturan
kepentingan yang terjadi pada tahun 2018.
Bahwa informasi pada rekening-rekening dan transaksi-
transaksi dengan pihak-pihak berkaitan dapat dilihat dalam
Catatan 30 dari Laporan Keuangan sebagaimana terlampir.
Perubahan-perubahan Peraturan
Selama tahun 2018, tidak ada perubahan peraturan dan
hukum yang memiliki dampak signifikan terhadap Perseroan.
Analisa & Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
The Annual General Meeting of Shareholders of the Company
dated 9 May 2018 approved cash dividend for fiscal year 2017
of Rp396,677 million or Rp73.00 per share.
For the fiscal year ended 31 December 2016, the Company
distributed dividends amounting to Rp386,788 million or
Rp71.18 per share. For the fiscal year ended 31 December
2015 there was no dividend distribution due to losses
experienced by the Company.
Realization or Usage of Proceeds from
Public Offerings
Realization of use of funds received from public offering of
Shelf Registration Indosat Bonds II Phase III Year 2018 has
been utilized in accordance with the plan set forth in the
prospectus as follows:
• The total amount of funds received from public offering
of Shelf Registration Indosat Bonds II Phase III Year 2018
was Rp2,719,000,000,000.
• All of the funds have been utilized with the following
allocation:
a. Rp2,714,595,200,000 for refinancing of some or all of
loans in Rupiah.
b. The total expenses in relation to the public offering of
Shelf Registration Indosat Bonds II Phase III Year 2018
was Rp4,404,800,000.
Material Transactions Containing
Conflicts of Interests and/or
Transactions with Affiliates
There were no material transactions containing conflicts of
interests in 2018.
Information on accounts and transactions with related parties
can be seen in Note 30 of the appended Financial Statements.
Regulatory Changes
During 2018, there were no regulatory changes that
significantly impacted the Company.
 Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Perubahan pada Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan
Interpretasi Standar Akuntansi
Keuangan (“ISAK”)
Standar serta interpretasi standar akuntansi revisian berikut
efektif sejak tanggal 1 Januari 2018 dan relevan untuk Grup,
tetapi tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap laporan
keuangan konsolidasian Grup:
• PSAK 2 (Amandemen 2016) : Laporan Arus Kas
• PSAK 15 (Amandemen 2015) : Investasi pada Entitas
Asosiasi dan Ventura Bersama
• PSAK 46 (Amandemen 2016) : Pajak Penghasilan
• PSAK 67 (Amandemen 2015) : Pengungkapan Kepentingan
dalam Entitas Lain
Standar baru dan amandemen berikut yang relevan untuk
Grup akan efektif untuk tahun buku yang dimulai pada:
1 Januari 2019
• ISAK 33: Transaksi Valuta Asing dan Imbalan di Muka
• ISAK 34 : Ketidakpastian dalam Pengakuan Pajak
Penghasilan
• PSAK 22 : Kombinasi Bisnis
• PSAK 24 (Amandemen 2018) : Imbalan Kerja
• PSAK 26 : Biaya Pinjaman
• PSAK 46 : Pajak Penghasilan
• PSAK 66 : Pengendalian Bersama
1 Januari 2020
• PSAK 15 (Amandemen 2016) : Investasi pada Entitas
Asosiasi dan Ventura Bersama
• PSAK 71 : Instrumen Keuangan
• PSAK 72 : Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan
• PSAK 73 : Sewa
Penerapan dini atas standar-standar tersebut diperbolehkan,
kecuali untuk PSAK 73 dimana penerapan dini hanya
diperkenankan bagi entitas yang telah menerapkan PSAK 72.
105
Changes to the Statements of Financial
Accounting Standards (“PSAK”) and
Interpretations of Statements of
Financial Accounting Standards (“ISAK”)
The following revised accounting standards and standard
interpretations are effective since 1 January 2018 and are
relevant to the Group, but do not significantly affect the Group’s
consolidated financial report:
• PSAK 2 (Amendment 2016) : Statements of Cash Flows
• PSAK 15 (Amendment 2015) : Investment in Associate and
Joint Venture
• PSAK 46 (Amendment 2016) : Income Taxes
• PSAK 67 (Amendment 2015) : Disclosure of Interests in Other
Entities
The following new standards and amendments which are
relevant to the Group will be effective in the fiscal year starting:
1 January 2019
• ISAK 33: Foreign Currency Transactions and Advance
Consideration
• ISAK 34 : Uncertainty over Income Tax Treatments
• PSAK 22 : Business Combination
• PSAK 24 (Amendment 2018) : Employee Benefits
• PSAK 26 : Borrowing Cost
• PSAK 46 : Income Taxes
• PSAK 66 : Joint Arrangements
1 January 2020
• PSAK 15 (Amendment 2016) : Investment in Associate and
Joint Venture
• PSAK 71 : Financial Instruments
• PSAK 72 : Revenue from Contracts with Customers
• PSAK 73 : Leases
Early application of these standards is permitted, except for PSAK
73 whereby early application is only permitted for entities which
have applied PSAK 72.
04.
106
Analisa & Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis

Penerapan dini atas PSAK 71 dan PSAK 72 Early adoption of PSAK 71 and PSAK 72
Penerapan dini atas PSAK 71 dan PSAK 72 Early adoption of PSAK 71 and PSAK 72
Grup melakukan penerapan dini atas PSAK 71 dan PSAK 72 The Group has early adopted PSAK 71 and PSAK 72 effectively
secara efektif
Grup untuk tahunpenerapan
melakukan buku yang dimulai pada PSAK
dini atas 1 Januari71 for the financial year beginning
The Group has early1 January 2018 by
adopted recognizing
PSAK 71 and
2018dan PSAK
dengan 72 secara
mengakui efektifdari
efek kumulatif untuk tahunawal
penerapan buku PSAK
the cumulative 72of effectively
effect for the
initially applying thenewfinancial
standardsyear
yang dimulai
standar-standar pada sebagai
baru tersebut 1 Januari 2018 terhadap
penyesuaian dengan beginning
as an adjustment to the1 beginning
January balance
2018 by recognizing the
of retained
saldomengakui efekdan
awal saldo laba kumulatif darinonpengendali
kepentingan penerapan awal cumulative
earnings and effectinterest
non-controlling of initially applying the new
as follows:
standar baru sebagai penyesuaian terhadap saldo standards as an adjustment to the beginning
sebagai berikut:
awal saldo laba dan kepentingan nonpengendali balance of retained earnings and non-
sebagai berikut: controlling interest as follows:

Cadangan
perubahan
nilai wajar
investasi tersedia
Saldo laba untuk dijual/
belum Kepentingan Reserve for
dicadangkan/ nonpengendali/ changes in fair
(Disajikan dalam
Unappropriated Non-controlling value of available- (Express in millions of
jutaan Rupiah) retained earnings interests for-sale investment Rupiah)

Balance as of
Saldo 31 Desember 2017 11,450,155 818,558 (41,990) 31 December 2017

Penyesuaian saldo atas Opening balance adjustment

penerapan awal upon initial application
PSAK 71: of PSAK 71:
Investasi jangka panjang: Long-term investments:
- Reklasifikasi dan
pengukuran kembali atas Reclassification and -
investasi yang berasal remeasurement
dari aset keuangan of investments
tersedia untuk dijual from available-for-sale
menjadi yang diukur financial assets to
pada nilai wajar melalui fair value through
laporan laba rugi 138,839 - 41,990 profit or loss
Piutang usaha: Trade receivables:
- Kenaikan pada provisi Increase in provision -

penurunan nilai (90,487) 716 - for impairment

Dampak pajak terkait (11,619) - - Related tax impact

36,733 716 41,990

Penyesuaian saldo atas Opening balance adjustment

penerapan awal upon initial application
PSAK 72: of PSAK 72:
Pengakuan pendapatan: Revenue recognition:
- Selular (3,899) - - Cellular -
- MIDI 86,213 3,746 - MIDI -
Pengakuan beban: Cost recognition:
- Beban instalasi, komisi Installation cost, commission -
pihak ketiga, dealer, to third parties, dealers
dan beban pemasaran 15,841 - - and marketing expense
- Beban lainnya yang diakui Any other cost recognized -
dalam suatu periode 85,765 - - over period of time
Komponen pembiayaan: Financing component:
- Beban pembiayaan bersih (2,401) - - Net financing cost -
Dampak penerapan panduan Practical expedient
praktis: application impact:
- Selular (604,239) - - Cellular -
- MIDI (12,837) - - MIDI -
Dampak pajak terkait 111,746 - - Related tax impact

(323,811) 3,746 -

Saldo 1 Januari 2018 Balance as of 1 January 2018

setelah penyesuaian after adjustment of
PSAK 71 dan PSAK 72 11,163,077 823,020 - PSAK 71 and PSAK 72
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
PSAK 71: Instrumen Keuangan
Investasi tertentu direklasifikasi dari aset tersedia untuk
dijual ke aset keuangan pada nilai wajar melalui laporan laba
rugi. Mereka tidak memenuhi kriteria untuk diklasifikasikan
sebagai biaya yang diamortisasi sesuai dengan PSAK 71,
karena arus kasnya tidak mewakili pembayaran pokok
dan bunga.
Terkait kerugian nilai wajar sebesar Rp41.990 dipindahkan
dari cadangan perubahan nilai wajar investasi tersedia untuk
dijual ke saldo laba pada tanggal 1 Januari 2018. Pada tanggal
1 Januari 2018, keuntungan nilai wajar terkait investasi ini
sebesar Rp146.120 (setelah pajak) diakui dalam saldo laba
karena perubahan pengukuran dari biaya perolehan ke
nilai wajar.
Untuk piutang usaha, Grup menerapkan metode yang
disederhanakan untuk mengukur kerugian kredit
ekspektasian yang disyaratkan oleh PSAK 71 yang
mengharuskan penggunaan provisi kerugian ekspektasian
seumur hidup untuk semua piutang usaha. Hal tersebut
menyebabkan kenaikan provisi atas penurunan nilai piutang
usaha sebesar Rp90.487 yang diakui sebagai penyesuaian
atas saldo laba pada 1 Januari 2018.
PSAK 72: Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan
Penerapan PSAK 72 menghasilkan perubahan kebijakan
akuntansi dan penyesuaian terhadap jumlah yang diakui
dalam laporan keuangan sebagai berikut:
Pengakuan pendapatan
Pada 31 Desember 2017, manajemen menangguhkan biaya
koneksi selama satu bulan dan merealisasikan saldo tersebut
pada bulan berikutnya. Berdasarkan PSAK 72, pendapatan
dari biaya koneksi bukan merupakan kewajiban pelaksanaan
terpisah dan tidak diakui secara terpisah dari jasa yang
diberikan.
Pada 31 Desember 2017, pendapatan dari jasa instalasi,
ditangguhkan dan diakui selama rata-rata masa hubungan
yang diharapkan dengan pelanggan. Pendapatan dari
biaya jasa bulanan diakui pada saat jasa tersebut diberikan.
Berdasarkan PSAK 72, pendapatan dari jasa instalasi dan
biaya jasa bulanan diakui dalam suatu periode waktu selama
jasa tersebut diberikan, berdasarkan jumlah imbalan yang
dialokasikan ke setiap produk dan jasa.
Penerapan panduan praktis
Grup memilih untuk menerapkan panduan praktis pada
modifikasi kontrak dalam mengadopsi PSAK 72 ‘Pendapatan
dari Kontrak dengan Pelanggan’. Grup mengalokasikan
jumlah harga transaksi pada periode kontrak setelah
107
PSAK 71: Financial Instruments
Certain investments were reclassified from available-for-sale
to financial assets at fair value through profit or loss. They
do not meet the criteria to be classified at amortized cost in
accordance with PSAK 71, because their cash flows do not
represent solely payments of principal and interest.
Related fair value losses of Rp41,990 were transferred
from reserve for changes in fair value of available-for-
sale investment to retained earnings on 1 January 2018.
On 1 January 2018, the fair value gains related to these
investments amounting to Rp146,120 (net of tax) were
recognized in retained earnings due to the changes in
measurement from cost to fair value.
For trade receivables, the Group applies the simplified
approach to provide for expected credit losses prescribed
by PSAK 71 which requires the use of lifetime expected loss
provision of all trade receivables. This increased the provision
for impairment of trade receivables by Rp90,487 which was
recognized as an adjustment to the retained earnings as of 1
January 2018.
PSAK 72: Revenue from Contracts with Customers
The adoption of PSAK 72 resulted in changes in accounting
policies and adjustments to the amounts recognized in the
financial statements as follows:
Revenue recognition
As at 31 December 2017, management deferred connection
fee for one month and released the balance in the following
month. Under PSAK 72, the revenue from connection fee is
not a separate performance obligation and not recognized
separately from the service provided.
As at 31 December 2017, revenue from installation services
are deferred and recognized over the expected average
period of the customer relationship. Revenue from monthly
services are recognized as the services are provided. Under
PSAK 72, the revenue from installation services and monthly
services are recognized over time during the services are
provided based on total consideration which is allocated to all
products and services.
Application of practical expedient
The Group choose to apply the contract modifications
practical expedient when it adopts PSAK 72 ‘Revenue
from Contract with Customers’. The Group allocate the
total transaction price to the total period of contract after
04.
108
Analisa & Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis

modifikasi yang terjadi sebelum tanggal 1 Januari 2018. Sisa modification that occurred before 1 January 2018. Remaining
jasa yang belum dilakukan akan ditangguhkan pada 1 Januari unperformed services were deferred as of 1 January 2018 and
2018 dan diakui ketika digunakan oleh pelanggan. would be recognized as they are used by customer.
Pengakuan beban Cost recognition
Pengakuan beban Cost recognition
Pada periode pelaporan sebelumnya, biaya dari In previous reporting period, expense from
Pada periode
kontrak pelaporanpelanggan
dengan sebelumnya, biaya
diakuidaripada
kontraksaat In previous reportingwith
contracts period, expense from
customers arecontracts with when
recognized
dengan pelanggan
terjadinya. diakui pada saat
Berdasarkan PSAK terjadinya. Berdasarkan
72, biaya yang customers are recognized
they when Under
are incurred. they are PSAK
incurred.72,
Under
the costs
PSAK 72, biaya yanglangsung
berhubungan berhubungan langsungkontrak
dengan dengan kontrak
yang PSAK 72, the costs directly
directly relatedrelated
to theto the contractthat
contract that generate
menghasilkan
yang menghasilkan sumber
sumber dayadaya
untukuntuk
memenuhimemenuhi
kontrak generate resources
resources to satisfy the contract
to satisfy the (“cost to fulfill”)
contract ("cost to
kontrak dikapitalisasi
dikapitalisasi sebagai
sebagai “Aset lancar “Aset
lain-lain” danlancar lain-
diamortisasi are capitalized as are
fulfill") “Other current assets”
capitalized and amortized
as “Other currentonassets”
lain” sistematis
secara dan diamortisasi secara
sejalan dengan sistematis
penyerahan barangsejalan
atau andbasis
a systematic amortized on a systematic
that is consistent basis
with the transfer of the that is
dengan
jasa penyerahan
terkait kepada barang atau jasa terkait
pelanggan. consistent
related goods or serviceswith
to thethe transfer of the related
customers.
kepada pelanggan. goods or services to the customers.
Komponen pembiayaan Financing component
Komponen pembiayaan Financing component
Periode antara penyerahan barang atau jasa yang dijanjikan The period between the transfer of the promised goods
kepada
Periodepelanggan dan pembayaran
antara penyerahan oleh pelanggan
barang atau jasa terkait
yang or services to theperiod
The customerbetween
and payment by the
the customerof the
transfer
dengan kontrak
dijanjikan tertentupelanggan
kepada dari penjualandan
telepon genggam
pembayaran related topromised
certain contract
goodsof cellular handset to
or services sales
theexceeds
customer
selular melebihi satu tahun.
oleh pelanggan terkaitBerdasarkan PSAK 72, Grup
dengan kontrak tertentu one year.and
Underpayment
PSAK 72, thebyGroup
theadjusted the transaction
customer related to
dari penjualan
menyesuaikan hargatelepon genggam
transaksi untuk nilaiselular melebihi
waktu uang. certain
price for the contract
time value of money.of cellular handset sales
satu tahun. Berdasarkan PSAK 72, Grup exceeds one year. Under PSAK 72, the Group
menyesuaikan
Laporan Keuanganharga transaksi
Konsolidasian untukPenerapan
Sebelum nilai waktu adjusted
Consolidated theStatement
Financial transaction price
Before for of
Adoption the time
uang.
PSAK 71 dan PSAK 72 value of money.
PSAK 71 and PSAK 72

Tabel berikut menunjukkan

Laporan Keuangan saldo beberapa pos-pos
Konsolidasian laporan
Sebelum The following table shows the
Consolidated balance of several
Financial items onBefore
Statement
posisi keuangan
Penerapan dan laba
PSAK 71rugi
dankonsolidasian
PSAK 72 untuk tahun consolidated financialofposition
Adoption PSAKand 71 profit or loss for
and PSAK 72the
yang berakhir pada 31 Desember 2018 sebelum penerapan year ended 31 December 2018 before the adoption of PSAK 71
Tabel
PSAK 71 berikut
dan PSAKmenunjukkan
72. saldo beberapa pos- The following table shows the balance of
and PSAK 72.
pos laporan posisi keuangan dan laba rugi several items on consolidated financial
konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada position and profit or loss for the year ended
31 Desember 2018 sebelum penerapan PSAK 71 31 December 2018 before the adoption of
dan PSAK 72. PSAK 71 and PSAK 72.
Pada 31 Desember 2018/As at 31 December 2018
Jumlah
sebelum penerapan
PSAK 71 dan 72/
(Disajikan dalam Sebagaimana Penyesuaian/ Penyesuaian/ Amount (Express in millions
jutaan Rupiah) dilaporkan/ Adjustment Adjustment before adoption of of Rupiah)
As reported PSAK 71 PSAK 72 PSAK 71 and 72

CONSOLIDATED
LAPORAN POSISI STATEMENTS
KEUANGAN OF FINANCIAL
KONSOLIDASIAN POSITION
Piutang usaha 2,926,078 4,338 (293,939) 2,636,477 Trade receivables
Aset lancar lain-lain 251,269 - (171,935) 79,334 Other current assets
Investasi jangka panjang 328,113 (317,351) - 10,762 Long-term investments
Aset pajak tangguhan 1,249,018 (15,793) - 1,233,225 Deferred tax assets
Pendapatan diterima
di muka (1,886,362) - 228,620 (1,657,742) Unearned revenue
Kepentingan nonpengendali (962,143) 706 2,427 (959,010) Non-controlling interest
Reserve for changes in
fair value of
Cadangan perubahan nilai wajar available-for-sale
investasi tersedia untuk dijual - 41,990 - 41,990 investment
Unappropriated
Saldo laba yang retained
belum dicadangkan (8,362,557) 286,110 234,827 (7,841,620) earnings
 Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 109

Tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018/

Year ended 31 December 2018
Jumlah
sebelum penerapan
PSAK 71 dan 72/
(Disajikan dalam Sebagaimana Penyesuaian/ Penyesuaian/ Amount (Express in millions
jutaan Rupiah) dilaporkan/ Adjustment Adjustment before adoption of of Rupiah)
As reported PSAK 71 PSAK 72 PSAK 71 and 72

CONSOLIDATED
STATEMENTS
LAPORAN LABA OF PROFIT OR
RUGI DAN LOSS AND
PENGHASILAN OTHER
KOMPREHENSIF LAIN COMPREHENSIVE
KONSOLIDASIAN INCOME
Pendapatan Revenue
- Selular 18,026,934 - (365,876) 17,661,058 Cellular -
- MIDI 4,383,276 - 9,181 4,392,457 MIDI -
Beban penyelenggaraan jasa (12,043,307) - 49,611 (11,993,696) Cost of services
Pemasaran *) (1,228,930) - (362,200) (1,591,130) Marketing *)
General and
administrative
Umum dan administrasi (1,128,860) (85,443) - (1,214,303) expense
Biaya keuangan (2,125,059) - (1,100) (2,126,159) Finance costs
Lain-lain - bersih 244,023 (136,522) - 107,501 Others - net
Manfaat (beban) pajak Income tax
penghasilan 578,484 (27,412) 111,746 662,818 benefit (expense)

(249,377) (558,638)

*) Pada 31 Desember 2017, komisi dan insentif penjualan atas penyalur
distribusi tidak langsung diklasifikasikan sebagai beban operasional atau
pengurang pendapatan berdasarkan pertukaran atas keuntungan yang
teridentifikasi. Pada PSAK 72, pembayaran kepada penyalur distribusi tidak
langsung dianggap sebagai utang imbalan kepada pelanggan. Utang imbalan
kepada pelanggan dihitung sebagai pengurang atas harga transaksi ketika
Perusahaan mengakui pendapatan atas jasa yang diberikan.
*) As of 31 December 2017, sales commissions and incentive to indirect
distribution channels are classified as operating expenses or revenue
reduction based on the identifiable benefits in exchange. Under PSAK
72, the payments to indirect distribution channels are considered as
consideration payable to customers. The consideration payable to
customers is accounted for as a reduction to transaction price when the
Company recognizes revenue for the services rendered.

Dengan penerapan dini atas PSAK 71 dan PSAK In connection with early adoption of PSAK 71
72 tersebut, beberapa item-item keuangan and 72, several year to year figure of
Dengan penerapan
konsolidasian dini saldo
atau atas PSAK 71 danke
tahun PSAK 72 tersebut,
tahun tidak In connection with early financial
consolidated adoption ofitems
PSAK 71orand 72, severalare
accounts
beberapa
dapat item-item keuangan konsolidasian atau saldo tahun
dibandingkan. year to year figures of consolidated financial items or
not comparable.
ke tahun tidak dapat dibandingkan. accounts are not comparable.
Pada tanggal pengesahan laporan keuangan As at the authorization date of these
konsolidasian, Grup sedang
Pada tanggal pengesahan laporanmempelajari dampak
keuangan konsolidasian, consolidated
As at the financial
authorization date statements,
of these consolidatedthe Group is
financial
yang mungkin timbul atas penerbitan standar
Grup sedang mempelajari dampak yang mungkin timbul atas
evaluating the possible impact of the issuance
statements, the Group is evaluating the possible impact of the
akuntansi keuangan lainnya yang belum berlaku of other financial acoounting standards that
penerbitan standar akuntansi keuangan lainnya yang belum issuance of other financial acoounting standards that have yet
efektif atau tidak dilakukan penerapan dini. have yet been effective nor early adopted.
berlaku efektif atau tidak dilakukan penerapan dini. been effective nor early adopted.
110

LEADing Through Trust

Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 111

05.
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate Governance
05.
112
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG) merupakan elemen
mendasar dalam transformasi kami menjadi bisnis yang
bernilai tinggi dan tumbuh berkelanjutan.
Indosat Ooredoo mempertahankan komitmen terhadap
pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG)
sebagai elemen fundamental dalam bertransformasi menjadi
Perusahaan yang terkemuka dengan pertumbuhan yang
berkesinambungan. Demi mewujudkan hal itu, kami telah
menetapkan dan menerapkan sejumlah panduan, struktur
dan kebijakan terkait implementasi GCG.
Indosat Ooredoo senantiasa mempertahankan komitmen
terhadap pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan (GCG)
yang baik.
Kualitas tata kelola perusahaan kami telah divalidasi
secara eksternal.
Kebijakan, Panduan, dan Struktur Tata
Kelola Perusahaan (GCG)
Sebagai Perusahaan publik terkemuka di Indonesia yang
tercatat di Bursa Efek Indonesia (IDX), Indosat Ooredoo
tidak hanya mematuhi peraturan pasar modal yang relevan,
tetapi berusaha menjalankan praktik-praktik terbaik yang
dikembangkan perusahaan-perusahaan global lainnya.
Selain itu, semua pelaporan lain yang diwajibkan menurut
hukum penyedia layanan telekomunikasi seperti RFR
(Regulatory Financial Report), QoS (Quality of Service), TKDN
(Tingkat Komponen Dalam Negeri) dan LKO (Laporan Kinerja
Operasional) telah dilaksanakan sesuai parameter dan
kerangka waktu yang ditetapkan.
Kerangka GCG Indosat mengacu antara lain pada lima prinsip
tata kelola Perusahaan yang diterbitkan oleh Organization
for Economic Cooperation and Development (OECD) dan
International Corporate Governance Network (ICGN), dengan
hasil seperti di bawah ini:
Hak Pemegang Saham
Kerangka kerja tata kelola Perusahaan wajib melindungi dan
memfasilitasi pelaksanaan hak-hak pemegang saham.
Perlakuan Yang Setara Bagi Pemegang Saham
Kerangka kerja tata kelola perusahaan wajib memastikan
perlakuan yang setara bagi semua pemegang saham dan
semua pemegang saham harus memiliki kesempatan untuk
memperoleh ganti rugi yang efektif atas adanya pelanggaran
hak mereka.
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Good Corporate Governance (GCG) is a fundamental
element in our transformation to becoming a high value and
sustainable growth business.
Indosat Ooredoo has continued its commitment to the
implementation of Good Corporate Governance (GCG) as
a fundamental element in our transformation to becoming
a high value, sustainable growth business. To that end,
we have established and implemented a number of
corporate guidelines, structure and policies related to the
implementation of GCG.
Indosat Ooredoo is continuously committed to implementing
Good Corporate Governance (GCG).
The quality of our corporate governance has been
validated externally.
GCG Policy, Guidelines and Structure
As a leading Indonesian public Company that is listed on
the Indonesia Stock Exchange (IDX), Indosat Ooredoo not
only complies with relevant capital market regulations but
strives to emulate best practices developed by other global
companies. In addition, all other reporting as required by
telecommunications provider law such as RFR (Regulatory
Financial Report), QoS (Quality of Service), TKDN (Local
Content from Local Industry/Tingkat Komponen Dalam Negeri)
and LKO (Operational Performance Report) has been carried
out in accordance with the designated parameters and time
frame.
Indosat Ooredoo’s corporate governance framework is based
on the five principles of corporate governance issued by the
Organization for Economic Co-operation and Development
(OECD) and International Corporate Governance Network
(ICGN), namely:
Rights of Shareholders
The corporate governance framework should protect and
facilitate the exercise of shareholders’ rights.
Equal Treatment of Shareholders
The corporate governance framework should ensure the
equal treatment of all shareholders, and all shareholders
should have the opportunity to obtain effective redress for
violation to their rights.
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 113

Peran Pemangku Kepentingan Role of Stakeholders

Kerangka kerja tata kelola perusahaan wajib mengakui
hak-hak pemangku kepentingan dan mendorong kerjasama
aktif antara perusahaan dan pemangku kepentingan untuk
menciptakan kesejahteraan, pekerjaan, dan keberlanjutan
usaha yang sehat secara finansial.
The corporate governance framework should recognize
the rights of and encourage active co-operation between
corporations and stakeholders in creating wealth, jobs, and
the sustainability of financially sound enterprises.

Keterbukaan Informasi dan Transparansi Disclosure and Transparency

Kerangka kerja tata kelola perusahaan wajib memastikan The corporate governance framework should ensure that
pengungkapan informasi yang tepat waktu dan akurat atas timely and accurate disclosure is made on all material matters
semua hal material mengenai perusahaan. regarding the corporation.

Tanggung Jawab Dewan Komisaris dan Direksi Responsibility of the Board of Commissioners and the
Board of Directors

Kerangka kerja tata kelola perusahaan wajib memastikan
pedoman yang strategis bagi Perusahaan, pemantauan
manajemen yang efektif oleh Dewan Komisaris dan Direksi,
dan akuntabilitas Dewan Komisaris dan Direksi terhadap
Perusahaan dan para pemegang saham.
The corporate governance framework should ensure the
strategic guidance of the Company, the effective monitoring
of management by the Board of Commissioner and Board of
Directors, and the Boards’ accountability to the Company and
the shareholders.

Penilaian Internal Self Assessment

Indosat Ooredoo melakukan penilaian secara berkala dengan Indosat Ooredoo assesses itself periodically with reference
merujuk kepada ASEAN Corporate Governance (CG) Scorecard, to the ASEAN Corporate Governance (CG) Scorecard, a
suatu instrumen penilaian komprehensif baru yang telah comprehensive new assessment instrument that has been
diakui luas di tingkat internasional maupun regional. widely recognized at international and regional level.

Hasil penilaian terkini menunjukkan bahwa nilai total PT The results of the most recent evaluation showed that PT
Indosat Tbk adalah sebesar 83,28 pada tahun 2018, lebih baik Indosat Tbk scored 83.28 in 2018, compared with 80.93 in the
dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 80,93. previous year.

Penilaian ini dilaksanakan secara internal dan ditinjau This assessment was conducted internally and reviewed by
oleh Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD) the Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD)
berdasarkan informasi publik, terutama laporan tahunan based on public information, foremost the 2017 annual report
2017, dan situs web Perusahaan. and the Company website.

Penilaian IICD atas praktik tata kelola Perusahaan Indosat IICD’s assessment of CG practices at Indosat Ooredoo is
Ooredoo didasarkan pada ASEAN CG Scorecard, dengan nilai based on the ASEAN CG Scorecard, with the Company’s total
total Perusahaan dan nilai per komponen sebagai berikut: score and the scores per component as follows:

Nilai Komponen ASEAN CG Nilai Komponen Kontribusi terhadap Skor Total Asean CG Scorecard
Scorecard Component Weight Contribution to Total Score Component (Weight)

Hak-Hak Pemegang Saham 10% 8.57 Rights of Shareholders

Perlakuan Setara Terhadap Equitable Treatment of

10% 6.67
Pemegang Saham Shareholders

Peran Pemangku
15% 13.85 Role of Stakeholders
Kepentingan

Keterbukaan dan Disclosure and

25% 22.66
Transparansi Transparency

Responsibility of the Board

Tanggung Jawab Direksi dan
40% 29.54 of Commissioner and the
Dewan Komisaris
Board of Directors

Bonus - 4 Bonus

Penalti - -2 Penalty

Jumlah Nilai Praktik GCG 100% 83.28 Total GCG Practices Score
05.
114
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance

Sebagai perbandingan nilai rata-rata ASEAN GCG Scorecard By comparison, the average ASEAN GCG Scorecard score
untuk 100 perusahaan publik terbesar di Indonesia adalah for the 100 largest listed companies in Indonesia was 72.57
72,57 pada tahun 2018. in 2018.

Kepatuhan terhadap Peraturan Tata Compliance with Governance

Kelola Regulations
Indosat Ooredoo senantiasa berupaya patuh terhadap Indosat Ooredoo always strives to comply with governance
seluruh peraturan tata kelola. regulations.

Penerapan Rekomendasi Tata Kelola Perusahaan Berdasarkan Implementation of Corporate Governance Recommendations
POJK No.21/POJK.04/2015 dan SEOJK No.32/SEOJK.04/2015: Based on POJK No.21/POJK.04/2015 and SEOJK No.32/
SEOJK.04/2015:

No. Rekomendasi Keterangan

Recommendation Description

1 Rekomendasi 1.1:
Perusahaan memiliki cara atau prosedur teknis pengumpulan suara (voting) Prosedur teknis pengumpulan suara (voting) tercantum dalam tata tertib
baik secara terbuka maupun tertutup yang mengedepankan independensi, RUPS.
dan kepentingan pemegang saham.
The technical procedure for voting is set forth in the GMS procedures.
Recommendation 1.1
The Company has both open and closed methods or technical procedures
of collecting votes that prioritize the independence and the interests of
shareholders.

Rekomendasi 1.2:
Seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perusahaan hadir Setiap anggota Direksi dan Dewan Komisaris hadir dalam RUPS Tahunan.
dalam RUPS Tahunan.
All members of the Board of Directors and Board of Commissioners were
Recommendation 1.2: present in the Annual GMS.
All members of the Board of Directors and Board of Commissioners are
present at the Annual GMS.

Rekomendasi 1.3:
Ringkasan risalah RUPS tersedia dalam situs web Perusahaan paling sedikit Risalah RUPS tersedia dalam situs web Perusahaan tanpa batas waktu.
1 tahun.
Summary minutes of the GMS are permanently available on the website of
Recommendation 1.3: the Company.
Summary minutes of the GMS are available on the website of the Company
for a minimum of 1 (one) year.

2 Rekomendasi 2.1: Perusahaan memiiki kebijakan komunikasi dengan pemegang saham

Perusahaan memiliki suatu kebijakan komunikasi dengan pemegang saham
atau investor.
Recommendation 2.1:
The Company has a communication policy for shareholders or investors.
termasuk pengungkapan informasi melalui website, public expose,
konferensi investor, pertemuan analis dan lebih banyak lagi.
The Company has a policy of communicating with shareholders and
investors that includes information disclosure on the website, public
expose, investor conferences, analyst meetings and more.

Rekomendasi 2.2:
Perusahaan mengungkapkan kebijakan komunikasi Perusahaan dengan
Pemegang Saham atau investor dalam situs web.
Recommendation 2.2:
The Company discloses its Company communication policy with
shareholders or investors in its website.
Materi presentasi Perseroan untuk Pemegang Saham atau Investor tersedia
dalam situs web Perseroan.
The presentation materials of the Company for Shareholders or Investors
are available in the Company website.

3 Rekomendasi 3.1:
Penentuan jumlah anggota Dewan Komisaris mempertimbangkan kondisi Anggota Dewan Komisaris saat ini berjumlah 10 orang dan masing-masing
Perusahaan Terbuka. memiliki keahlian, pengetahuan dan pengalaman yang terkait dengan
kegiatan usaha Perusahaan.
Recommendation 3.1:
Determination of the number of Commissioners takes into account the The Board of Commissioners currently comprises 10 members, and each
condition of the Public Company. possesses skills, knowledge and experience related to the business activities
of the Company.

Rekomendasi 3.2:
Penentuan komposisi anggota Dewan Komisaris memperhatikan
keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan.
Recommendation 3.2:
Determination of the composition of the Board of Commissioners takes into
account the range of skills, knowledge and experience required.
Komposisi anggota Dewan Komisaris telah mewakili beragam keahlian,
pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan sesuai dengan bidang
usaha Perseroan.
The composition of the Board of Commissioners represents a diverse range
of required skills, knowledge and experience in line with the field of the
Company.
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 115

No. Rekomendasi Keterangan

Recommendation Description

4 Rekomendasi 4.1:
Dewan Komisaris mempunyai kebijakan penilaian sendiri (self assessment) Pada dasarnya penilaian kinerja Dewan Komisaris Perseroan dilakukan
untuk menilai kinerja Dewan Komisaris. melalui mekanisme Rapat Umum Pemegang Saham.
Recommendation 4.1: The Board of Commissioners’ performance is assessed through the
The Board of Commissioners has a self assessment policy to evaluate its mechanism of the General Shareholders Meetings.
performance.

Kode Etik Perusahaan mewajibkan anggota Dewan Komisaris untuk

Rekomendasi 4.2: mematuhi ketentuan peraturan dan perundang-udangan yang berlaku.
Dewan Komisaris mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota Pemberhentian anggota Dewan Komisaris diatur dalam Piagam Dewan
Dewan Komisaris apabila terlibat dalam kejahatan keuangan. Komisaris dan Anggaran Dasar Perusahaan.

Recommendation 4.2:
The Code of Ethics of the Company requires members of the Board of
The Board of Commissioners has a policy of resignation for any member
Commissioners to comply with prevailing laws and regulations. The
involved in a financial crime.
termination procedure for Board of Commissioners members is set forth in
the Board of Commissioners Charter and the Articles of Association of the
Company.

Rekomendasi 4.3:
Dewan Komisaris atau Komite yang menjalankan fungsi Nominasi dan Komite Nominasi dan Remunerasi menyusun kebijakan suksesi dalam
Remunerasi menyusun kebijakan suksesi dalam proses Nominasi anggota proses Nominasi anggota Direksi.
Direksi. This is confirmed in the Charter of the The Nomination and Remuneration
Recommendation 4.3: Committee formulates a succession policy for Board of Directors members.
The Board of Commissioners or Committee that carries out the Nomination
and Remuneration function formulates a succession policy in the Nomination
process of Board of Directors members.

5 Rekomendasi 5.1:
Penentuan jumlah anggota Direksi mempertimbangkan kondisi Perusahaan
serta efektifitas dalam pengambilan keputusan.
Recommendation 5.1:
Determination of the number of members of the Board of Directors takes
into consideration the condition of the Company and effective decision
making.
Penentuan jumlah anggota Direksi berpedoman pada peraturan yang
berlaku dan mempertimbangkan kebutuhan Perseroan.
Determination of the number of members of the Board of Directors makes
reference to prevailing regulations and takes into consideration the needs
of the Company.

Rekomendasi 5.2:
Penentuan komposisi anggota Direksi memperhatikan, keberagaman
keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan.
Recommendation 5.2:
The composition of the Board of Directors has takens into account the
diversity of required skills, knowledge and experience in line with the field of
the Company.
Komposisi anggota Direksi telah mewakili beragam keahlian, pengetahuan,
dan pengalaman yang dibutuhkan sesuai dengan bidang usaha Perseroan.
The composition of the Board of Directors represents a diverse range
of required skills, knowledge and experience in line with the field of the
Company.

Rekomendasi 5.3:
Anggota Direksi yang membawahi bidang akuntansi atau keuangan memiliki
keahlian dan/atau pengetahuan dibidang akutansi.
Recommendation 5.3:
The members of the Board of Directors that oversee accounting or finance
have expertise and / or knowledge in the field of accounting.
Direktur yang membawahi bidang keuangan memiliki latar belakang
pendidikan dan pengalaman dibidang akuntansi.
The director that oversees the area of finance has education and experience
in the field of accounting.

6 Rekomendasi 6.1:
Direksi mempunyai kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk Proses Penilaian Kinerja Direksi dinilai setiap tahun berdasarkan Individual
menilai kinerja Direksi. Performance Management (IPM) yang ditetapkan oleh divisi Strategy
Execution dengan persetujuan Dewan Komisaris. Sebagai bagian dari
Recommendation 6.1:
proses evaluasi 360 degree Human Capital, masing-masing anggota Direksi
The Board of Directors has a self assessment policy to assess the
juga melakukan penilaian terhadap kinerja diri sendiri.
performance of the Board of Directors.
The Board of Directors’ performance is evaluated each year based
on Individual Performance Management (IPM) that is established
by the Strategy Execution division with the approval of the Board of
Commissioners. As part of the 360 degree Human Capital evaluation
process, each member of the Board of Directors assesses his/her respective
performance.

Rekomendasi 6.2:
Direksi mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota Direksi
apabila terlibat dalam kejahatan keuangan.
Recommendation 6.2:
The Board of Directors has a policy of resignation if a member of the Board
of Director is involved in financial crime.
Kode Etik Perusahaan mewajibkan anggota Direksi untuk mematuhi
ketentuan peraturan dan perundang-udangan yang berlaku.
Pemberhentian anggota Direksi diatur dalam Pedoman Kerja Direksi dan
Anggaran Dasar Perusahaan.
The Company’s Code of Ethics requires members of the Board of Directors
to obey all prevailing laws and regulations. Termination procedures for
members of the Board of Directors is set forth in the Work Guidelines of the
Board of Directors and the Articles of Association of the Company.
05.
116
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance

No. Rekomendasi Keterangan

Recommendation Description

7 Rekomendasi 7.1:
Perusahaan memiliki kebijakan untuk mencegah terjadinya insider trading. Tercantum di dalam Kode Etik Perusahaan.
Recommendation 7.1: Set forth in the Company Code of Ethics.
The Company has policies to prevent insider trading.

Rekomendasi 7.2:
Perusahaan memiliki kebijakan anti korupsi dan anti fraud. Tercantum di dalam Kode Etik Perusahaan.
Recommendation 7.2: Set forth in the Company Code of Ethics.
The Company has anti corruption and anti fraud policies.

Rekomendasi 7.3:
Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan tentang seleksi dan peningkatan Tercantum didalam Kebijakan Pengadaan (Procurement Policy) Perusahaan.
kemampuan pemasok dan vendor. Set forth in the Company’s Procurement Policy.
Recommendation 7.3:
The Public Company has policies on the selection and improvement of
supplier or vendor capabilities.

Rekomendasi 7.4:
Perusahaan memiliki kebijakan tentang pemenuhan hak-hak kreditur. Tercantum didalam Perjanjian Kredit Perusahaan.
Recommendation 7.4: Set forth in the Company’s Credit Agreement.
The Company has policies on the fulfillment rights of creditors.

Rekomendasi 7.5:
Perusahaan memiliki kebijakan sistem whistleblowing. Perusahaan memiliki memiliki kebijakan Sistem Pelaporan Pelanggaran
Recommendation 7.5: (Whistleblowing System).
The Public Company has a whistleblowing system policy. The Company has a Whistleblowing System policy.

Rekomendasi 7.6:
Perusahaan memiliki kebijakan pemberian insentif jangka panjang kepada Telah ditetapkan insentif jangka panjang bagi manajemen dan karyawan
Direksi dan karyawan. Perusahaan dengan kondisi tertentu.
Recommendation 7.6: Long term incentives have been established for the Company management
The Company has a policy of giving long term incentives to the Board of and employees with certain conditions.
Directors and employees.

8 Rekomendasi 8.1:
Perusahaan memanfaatkan penggunaan teknologi informasi secara lebih
luas selain Situs Web sebagai media keterbukaan informasi.
Recommendation 8.1:
The Companies shall expand the use of information technology outside of
the website as a medium for information disclosure.
Perusahaan menggunakan aplikasi dan platform yang tersedia
sebagaimana tercantum dalam Kebijakan Komunikasi Perusahaan.
The Company uses mobile applications and available platforms as set forth
in the Communication Policy of the Company.

Rekomendasi 8.2:
Laporan Tahunan Perusahaan mengungkapkan pemilik manfaat akhir
dalam kepemilikan saham Perusahaan paling sedikit 5% (lima persen), selain
pengungkapan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perusahaan
melalui pemegang saham utama dan pengendali.
Recommendation 8.2:
The Annual Report of the Company discloses the ultimate beneficiaries
who are shareowners of at least 5% in the Company as well as the ultimate
beneficiary in the Company’s shares through the Main and Controlling
Shareholder.
Laporan Tahunan mengungkapkan pemilik manfaat akhir dalam
kepemilikan saham Perseroan paling sedikit 5%, serta Pemegang Saham
Utama dan Pengendali.
The Annual Report discloses the ultimate beneficiaries who are
shareowners of at least 5% in the Company as well as the Main and
Controlling Shareholder.

Pemegang Saham Pengendali Controlling Shareholder

Ooredoo Asia Pte. Ltd adalah pemegang saham pengendali Ooredoo Asia Pte. Ltd was the controlling shareholder as
pada 31 Desember 2018 dengan 65% kepemilikan seluruh of 31 December 2018 with 65% ownership of all Indosat
saham Indosat Ooredoo. Ooredoo shares.

20.71%

65.00% Ooredoo Asia Pte. Ltd

Republik Indonesia
14.29% Republic of Indonesia

Kepemilikan Masyarakat
Public Ownership
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 117

Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah organ
Perusahaan dengan kewenangan yang tidak didelegasikan
kepada Dewan Komisaris atau Direksi sejauh diperkenankan
oleh Peraturan Perundang-undangan yang berlaku dan/
atau Anggaran Dasar Perusahaan. Forum RUPS terdiri RUPS
Tahunan (RUPST) dan RUPS Luar Biasa (RUPSLB).
The General Meeting of Shareholders (GMS) is an organ of the
Company which holds authority that is not been delegated
to the Board of Commissioners or Board of Directors insofar
as permitted by Prevailing Regulations and/or the Articles of
Association of the Company. The GMS forum is comprised of the
Annual GMS (AGMS) and Extraordinary GMS (EGMS).

Patut dicatat bahwa dari awal tahun 2018 sampai It should be noted that from the beginning of 2018 until the end
dengan akhir tahun 2018, tidak ada anggota Direksi dan of 2018, no BOD or BOC members owned any Indosat Ooredoo
Dewan Komisaris yang memiliki saham Indosat Ooredoo. shares.

Laporan Kepemilikan Saham Oleh Direksi dan Komisaris PT Indosat Tbk

Share Ownership Report by Directors and Commissioners of PT Indosat Tbk

Per 31 Januari January 2018 Per 31 Desember December 2018

Jumlah Jumlah
Nama/Name Jabatan/ position Saham/ % Nama/Name Jabatan/ position Saham/ %
Total Share Total Share

Waleed Mohamed Ebrahim Komisaris Utama/ President - - Waleed Mohamed Ebrahim AlSayed Komisaris Utama/ President - -
AlSayed Commissioner Commissioner

Ajay Bahri Komisaris / Commissioner - - Hans Anthony Kuropatwa Komisaris / Commissioner - -

Hans Anthony Kuropatwa Komisaris / Commissioner - - Hilal Suleiman Malawi Komisaris / Commissioner - -

Chris Kanter Komisaris / Commissioner - - Heru Pambudi Komisaris / Commissioner - -

Heru Pambudi Komisaris / Commissioner - - Edy Sudarmanto Komisaris / Commissioner - -

Edy Sudarmanto Komisaris / Commissioner - - Andrew Tor Oddvar Kvålseth Komisaris / Commissioner - -

Damian Philip Chappell Komisaris / Commissioner - - Ahmad Abdulaziz A A Al-Neama Komisaris / Commissioner - -

Syed Maqbul Quader Komisaris Independen / - - Syed Maqbul Quader Komisaris Independen / - -
Independent Commissioner Independent Commissioner

Elisa Lumbantoruan Komisaris Independen / - - Elisa Lumbantoruan Komisaris Independen / - -

Independent Commissioner Independent Commissioner

Wijayanto Samirin Komisaris Independen / - - Wijayanto Samirin Komisaris Independen / - -

Independent Commissioner Independent Commissioner

Caba Pinter Direktur / Director - - Chris Kanter Direktur Utama / - -

President Director

Joy Wahjudi Direktur Utama & - - Eyas Naif Saleh Assaf Direktur / Director - -
Independen / President
Independent Director

Herfini Haryono Direktur / Director - - Arief Musta’in Direktur / Director - -

Johnny Ingemar Svedberg Direktur / Director - - Haroon Shahul Hameed Direktur / Director - -

Irsyad Sahroni Direktur / Director - -

Total Saham Beredar/ Total Shares Outstanding 5.433.933.500 100.00 Total Saham Beredar/ Total Shares Outstanding 5.433.933.500 100.00

Realisasi: Semua keputusan RUPS yang diselenggarakan pada Realization: All resolutions of the GMS in 2017 and 2018 were
tahun 2017 dan 2018 masing-masing direalisasikan pada respectively realized in the 2017 and 2018 book year.
tahun buku 2017 dan 2018.

Keputusan RUPST tanggal 9 Mei 2018 Resolutions of the AGMS dated 9 May 2018

Dengan ini diberitahukan kepada para pemegang saham PT
Indosat Tbk (“Indosat Ooredoo” atau “Perseroan”), bahwa
Perseroan telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang
Saham Tahunan (“RUPST” atau “Rapat”) pada hari Rabu,
tanggal 9 Mei 2018 pukul 14.32 – 15.25 WIB bertempat di
Gedung Indosat Ooredoo, Jl. Medan Merdeka Barat No.21,
Jakarta 10110.
It is hereby announced to the shareholders of PT Indosat
Tbk (“Indosat Ooredoo” or “Company”) that the Company has
convened Annual General Meeting of Shareholders (“AGMS” or
the “Meeting”) on Wednesday, May 9, 2018 at 2.32 – 3.25 p.m.
Western Indonesia Time at Indosat Ooredoo Building, Jl. Medan
Merdeka Barat No. 21, Jakarta 10110.
05.
118
Mata acara RUPST adalah sebagai berikut:
1. Persetujuan laporan tahunan dan pengesahan laporan
keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2017.
2. Persetujuan penggunaan laba bersih Perseroan untuk
tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2017.
3. Persetujuan penetapan remunerasi Dewan Komisaris
Perseroan untuk tahun 2018.
4. Persetujuan penunjukan Auditor Independen Perseroan
untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2018.
5. Pelaporan atas laporan realisasi penggunaan dana hasil
Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan II Indosat
Tahap I Tahun 2017, Sukuk Ijarah Berkelanjutan II
Indosat Tahap I Tahun 2017, Obligasi Berkelanjutan
II Indosat Tahap II Tahun 2017 dan Sukuk Ijarah
Berkelanjutan II Indosat Tahap II Tahun 2017.
6. Persetujuan atas perubahan susunan Dewan Komisaris
dan/atau Direksi Perseroan.
Ringkasan risalah Rapat sebagai berikut:
I. Kehadiran Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan
Rapat dihadiri oleh anggota Dewan Komisaris dan Direksi
Perseroan sebagai berikut:
Dewan Komisaris The Board of Commissioners
Komisaris/ Commissioner
Komisaris / Commissioner
Komisaris / Commissioner
Komisaris / Commissioner
Komisaris Independen/ Independent Commissioner
Komisaris Independen/ Independent Commissioner
Direksi The Board of Directors
Direktur Utama/President Director
(sekaligus selaku Direktur Independen/ also assume the role
as Independent Director)
Direktur/ Director
Direktur/ Director
II. Kuorum Kehadiran Para Pemegang Saham
Rapat dihadiri oleh para pemegang saham dan / atau kuasa
pemegang saham sejumlah 1 saham Seri A dan 5.097.791.237
saham Seri B atau sebesar 93,81 % dari seluruh jumlah saham
Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh yaitu
sebanyak 1 saham Seri A dan 5.433.933.499 saham Seri B.
III. Kesempatan Tanya Jawab
Rapat memberikan kesempatan kepada pemegang saham
dan kuasa pemegang saham yang hadir untuk mengajukan
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
The AGMS agendas are as the following:
1. To approve the annual report and to ratify the financial
statements of the Company for the financial year ended
December 31, 2017.
2. To approve the utilization of net profits of the Company for
the financial year ended December 31, 2017.
3. To determine the remuneration of the Board of
Commissioners of the Company for 2018.
4. To approve the appointment of the Company’s
Independent Auditor for the financial year ended
December 31, 2018.
5. Report of the use of funds received from Public Offering of
Shelf Registration of Indosat Bonds II Phase I Year 2017,
Ijarah Fee Installment of Shelf Registration Indosat Sukuk
Ijarah II Phase I Year 2017, Shelf Registration Indosat
Bonds II Phase II Year 2017, Ijarah Fee Installment of Shelf
Registration Indosat Sukuk Ijarah II Phase II Year 2017.
6. To approve changes in the composition of the Board of
Commissioners and/or Board of Directors of the Company.
With the following summary of the Meeting minutes:
I. Attendance of Board of Commissioners and Board of
Directors
The Meeting was attended by members of the Board of
Commissioners and Board of Directors as follows:
Hans Anthony Kuropatwa
Chris Kanter
Heru Pambudi
Damian Philip Chappell
Syed Maqbul Quader
Wijayanto Samirin
Joy Wahjudi
Caba Pinter
Herfini Haryono
II. The Shareholders Quorum
The Meeting was attended by the shareholders and/
or representative of shareholders of 1 series A share and
5,097,791,237 series B shares representing of 93.81% of all
issued and paid-up shares of the Company which are 1 Series A
share and 5,433,933,499 Series B shares.
III. Question & Answer Opportunity
The Meeting provided the opportunity to shareholders and
representatives of shareholders presented at the Meeting to
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
pertanyaan dan/atau memberikan pendapat terkait pada
setiap mata acara RUPST, namun tidak ada pertanyaan
maupun pendapat yang disampaikan.
IV. Mekanisme Pengambilan Keputusan
Keputusan dalam mata acara Rapat diambil berdasarkan
pemungutan suara.
V. Keputusan Mata Acara Pertama RUPST
a. Menyetujui laporan tahunan Perseroan untuk tahun buku
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017;
b. Mengesahkan laporan keuangan Perseroan untuk tahun
buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 yang
telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja,
Wibisana, Rintis & Rekan berdasarkan laporan tanggal 28
Maret 2018; dan
c. Memberikan pembebasan dan pelunasan sepenuhnya
kepada para anggota Dewan Komisaris dari tanggung
jawab atas tindakan-tindakan pengawasan dan para
anggota Direksi dari tanggung jawab atas tindakan-
tindakan pengurusan Perseroan, sepanjang tindakan-
tindakan tersebut tercermin dalam laporan tahunan dan
laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 serta tidak
bertentangan dengan ketentuan perundang-undangan
dan hukum yang berlaku.
Hasil pemungutan suara untuk mata acara pertama RUPST
adalah sebagai berikut:
a. Pemegang saham yang menyatakan suara abstain yaitu
sebanyak 832.500 saham atau sebesar 0,016% dari total
seluruh saham yang sah yang hadir dalam Rapat.
b. Tidak ada pemegang saham yang menyatakan suara
tidak setuju.
c. Pemegang saham yang menyatakan setuju sebanyak
5.096.958.738 saham atau sebesar 99,984% dari total
seluruh saham yang sah yang hadir dalam Rapat.
VI. Keputusan Mata Acara Kedua RUPST
a. Menetapkan penggunaan laba bersih Perseroan untuk
tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2017 dengan komposisi sebagai berikut:
• Untuk dividen sebesar Rp73,00 per saham;
• Sisanya akan dialokasikan untuk operasional Perseroan.
b. Memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan dengan
hak substitusi untuk melaksanakan pembayaran
dividen sesuai dengan ketentuan di atas dan/atau
memperhatikan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
Hasil pemungutan suara untuk mata acara kedua RUPST
adalah sebagai berikut:
a. Tidak ada pemegang saham yang menyatakan
suara abstain.
119
ask questions and/or give comments on each of the AGMS
agenda, but no one asked the question or providing any
comments.
IV. Mechanism for the Passing of Resolution
Resolutions passed in the agenda of the Meeting by voting.
V. AGMS First Agenda Resolution
a. To approve the annual report of the Company for the
financial year ended 31 December 2017;
b. To ratify the financial statements of the Company for the
financial year ended 31 December 2017 which have been
audited by the Office of Public Accountant Tanudiredja,
Wibisana, Rintis & Rekan based on their report dated 28
March 2018; and
c. To approve the full release and discharge of the members
of the Board of Commissioners from their supervisory
responsibilities and of the members of the Board of
Directors from its managerial responsibilities in relation to
the Company, to the extent that their actions are reflected
in the annual report and financial statements of the
Company for the fiscal year ending 31 December 2017 and
such actions do not conflict with or violate the prevailing
laws and regulations.
The result of voting for AGMS first agenda are as follows:
a. The abstain shareholders represent 832,500 shares or
0.016% of the shares for which the shareholders are
present and/or represented in this Meeting.
b. The non-approving shareholders represent 0 shares,
representing 0.000% of the shares for which the
shareholders are present and/or represented in this
Meeting.
c. The approving votes represent 5,096,958,738 shares,
representing 99.984% of the shares for which the
shareholders are present and/or represented in
this Meeting.
VI. AGMS Second Agenda Resolution
a. To determine the allocation of net profit of the company
for the financial year ended December 31, 2017 with the
following composition:
• For dividend an amount of Rp73.00 per share;
• The remaining amount will be allocated for the
Company’s operations.
b. To authorize the Board of Directors of the Company with
the right of substitution to pay out dividend in accordance
with the above provisions and / or subject to the
requirements of the prevailing laws and regulations.
The result of voting for AGMS second agenda are as follows:
a. The abstaining shareholders represent 0 shares,
representing 0.000% of the shares for which the
shareholders are present and/or represented in
this Meeting.
05.
120
b. Tidak ada pemegang saham yang menyatakan suara tidak
setuju.
c. Pemegang saham yang menyatakan setuju sebanyak
5.097.791.238 saham atau sebesar 100,000% dari total
seluruh saham yang sah yang hadir dalam Rapat.
VII. Keputusan Mata Acara Ketiga RUPST
Menyetujui total remunerasi Dewan Komisaris Perseroan
tahun 2018 sebesar Rp33.000.000.000,- (33 miliar Rupiah)
sudah termasuk pajak penghasilan.
Hasil pemungutan suara untuk mata acara ketiga RUPST
adalah sebagai berikut:
a. Tidak ada pemegang saham yang menyatakan suara
abstain.
b. Pemegang saham yang menyatakan suara tidak setuju
yaitu sebanyak 551.411.950 saham atau sebesar 10,817%
dari total seluruh saham yang sah yang hadir dalam
Rapat.
c. Pemegang saham yang menyatakan setuju sebanyak
4.546.379.288 saham atau sebesar 89,183% dari total
seluruh saham yang sah yang hadir dalam Rapat.
VIII. Keputusan Mata Acara Keempat RUPST
a. Menyetujui penunjukan Tanudiredja, Wibisana, Rintis &
Rekan/anggota jaringan kantor PwC (”PwC”) sebagai
Kantor Akuntan Publik dan Bapak Chrisna A. Wardhana,
Partner di PwC, sebagai akuntan publik Perseroan untuk
melakukan audit atas laporan keuangan Perseroan untuk
tahun buku 2018 sesuai dengan usulan dari Dewan
Komisaris dan melimpahkan wewenang kepada Dewan
Komisaris untuk menetapkan kondisi dan syarat-syarat
penunjukannya.
b. Melimpahkan kewenangan Rapat Umum Pemegang
Saham kepada Dewan Komisaris untuk melakukan
penunjukan Kantor Akuntan Publik dan/atau akuntan
publik pengganti, termasuk menetapkan kondisi dan
syarat-syarat penunjukan apabila pihak-pihak yang
telah ditunjuk tersebut tidak dapat melanjutkan atau
melaksanakan tugasnya karena sebab apapun.
Hasil pemungutan suara untuk mata acara keempat RUPST
adalah sebagai berikut:
a. Tidak ada pemegang saham yang menyatakan suara
abstain.
b. Pemegang saham yang menyatakan suara tidak setuju
yaitu sebanyak 553.628.083 saham atau sebesar 10,860%
dari total seluruh saham yang sah yang hadir dalam
Rapat.
c. Pemegang saham yang menyatakan setuju sebanyak
4.544.163.155 saham atau sebesar 89,140% dari total
seluruh saham yang sah yang hadir dalam Rapat.
IX. Mata Acara Kelima RUPST
Mata acara kelima ini hanya bersifat laporan yang diwajibkan
oleh Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.30/POJK.04/2015
sehingga tidak dilakukan sesi tanya-jawab maupun
pengambilan keputusan.
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
b. The non-approving shareholders represent 0 shares,
representing 0.000% of the shares for which the shareholders
are present and/or represented in this Meeting.
c. The approving votes represent 5,097,791,238 shares,
representing 100.000% of the shares for which the
shareholders are present and/or represented in this Meeting.
VII. AGMS Third Agenda Resolution
To approve the total remuneration of the Company’s
Board of Commissioners for the year 2018 amounting to
Rp33,000,000,000,- (33 billion Rupiah) including income tax.
The result of voting for AGMS third agenda are as follows:
a. The abstaining shareholders represent 0 shares representing
0.000% of the shares for which the shareholders are present
and/or represented in this Meeting.
b. The non-approving shareholders represent 551,411,950
shares, representing 10.817% of the shares for which the
shareholders are present and/or represented in this Meeting.
c. The approving votes represent 4,546,379,288 shares,
representing 89.183% of the shares for which the
shareholders are present and/or represented in this Meeting.
VIII. AGMS Fourth Agenda Resolution
a. To approve the appointment of KAP Tanudiredja, Wibisana,
Rintis & Rekan (“PwC”) as Public Accountant Office as well as
Mr. Chrisna A. Wardhana, Partner at PWC, as the Company’s
Independent Auditor to audit the Company’s financial
statements for the year 2018 as proposed by the Board of
Commissioners and the delegation of authority to the Board
of Commissioners to determine the terms and conditions of
such appointment.
b. To delegate the authority of the General Meeting of
Shareholders to the Board of Commissioners to appoint a
replacement for the Company’s Public Accountant Office
and/or pblic accountant, including the determination of
the terms and conditions of the appointment if any of such
appointed parties cannot fulfill or implement its task for any
reason whatsoever.
The result of voting for AGMS fourth agenda are as follows:
a. The abstaining shareholders represent 0 shares representing
0.000% of the shares for which the shareholders are present
and/or represented in this Meeting.
b. The non-approving shareholders represent 553,628,083
shares, representing 10.860% of the shares for which the
shareholders are present and/or represented in this Meeting.
c. The approving votes represent 4,544,163,155 shares,
representing 89.140% of the shares for which the
shareholders are present and/or represented in this Meeting.
IX. AGMS Fifth Agenda Resolution
The fifth agenda is only a report required by the Regulation of
Indonesia Financial Services Authority No.30/POJK/04.2015, so
that no resolution and answer session or decision making.
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Sesuai dengan Pasal 6 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
Nomor 30/POJK.04/2015 tentang Laporan Realisasi
Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum, penggunaan
dana hasil penawaran umum Obligasi Berkelanjutan II
Indosat Tahap I Tahun 2017, Sukuk Ijarah Berkelanjutan II
Indosat Tahap I Tahun 2017, Obligasi Berkelanjutan II Indosat
Tahap II Tahun 2017 dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan II
Indosat Tahap II Tahun 2017 sebagai berikut:
• Jumlah hasil penawaran umum Obligasi Berkelanjutan
II Indosat Tahap I Tahun 2017 adalah sebesar
Rp2.700.000.000.000,00.
• Seluruh dana tersebut telah direalisasikan dengan
peruntukan sebagai berikut:
a. Sebesar Rp2.020.000.000.000,00 untuk pelunasan
sebagian atau seluruhnya (Refinancing) dari pinjaman
Rupiah.
b. Sebesar Rp479.363.000.000,00 untuk pembelian Base
Station Subsystem (BSS).
c. Sebesar Rp192.510.000.000,00 untuk pembayaran
Biaya Hak Penggunaan (BHP) Spektrum Frekuensi
Radio kepada Pemerintah.
d. Jumlah biaya yang telah dikeluarkan dalam rangka
pelaksanaan penawaran umum Obligasi Berkelanjutan
II Indosat Tahap I Tahun 2017 adalah sebesar
Rp8.127.000.000,00.
• Jumlah hasil penawaran umum Sukuk Ijarah Berkelanjutan
II Indosat Tahap I Tahun 2017 adalah sebesar
Rp300.000.000.000,00.
• Seluruh dana tersebut telah direalisasikan dengan
peruntukan sebagai berikut:
a. Sebesar Rp299.097.000.000,00 untuk pembayaran Biaya
Hak Penggunaan (BHP) Spektrum Frekuensi Radio
kepada Pemerintah.
b. Jumlah biaya yang telah dikeluarkan dalam rangka
pelaksanaan penawaran umum Sukuk Ijarah
Berkelanjutan II Indosat Tahap I Tahun 2017 adalah
sebesar Rp903.000.000,00.
• Jumlah hasil penawaran umum Obligasi Berkelanjutan
II Indosat Tahap II Tahun 2017 adalah sebesar
Rp2.720.000.000.000,00.
• Seluruh dana tersebut telah direalisasikan dengan
peruntukan sebagai berikut:
a. Sebesar Rp1.694.000.000.000,00 untuk pelunasan
sebagian atau seluruhnya (Refinancing) dari pinjaman
Rupiah.
b. Sebesar Rp1.020.369.600.000,00 untuk pembayaran
Biaya Hak Penggunaan (BHP) Spektrum Frekuensi
Radio kepada Pemerintah.
c. Jumlah biaya yang telah dikeluarkan dalam rangka
pelaksanaan penawaran umum Obligasi Berkelanjutan
II Indosat Tahap II Tahun 2017 adalah sebesar
Rp5.630.400.000,00.
• Jumlah hasil penawaran umum Sukuk Ijarah Berkelanjutan
II Indosat Tahap II Tahun 2017 adalah sebesar
Rp700.000.000.000,00 (tujuh ratus miliar Rupiah).
• Seluruh dana tersebut telah direalisasikan dengan
peruntukan sebagai berikut:
121
In accordance with Article 6 of the Regulation of the Indonesian
Financial Services Authority (Otoritas Jasa Keuangan) Number
30/POJK.04/2015 on Report of the Use of Funds Received
from Public Offering, we hereby report to the shareholders
the realization of use of funds received from public offering
of Shelf Registration Indosat Bonds II Phase I Year 2017,
Shelf Registration Indosat Sukuk Ijarah II Phase I Year 2017,
Shelf Registration Indosat Bonds II Phase II Year 2017, Shelf
Registration Indosat Sukuk Ijarah II Phase II Year 2017 as follows:
• The total amount of funds received from public offering of
Shelf Registration Indosat Bonds II Phase I Year 2017 was
Rp2,700,000,000,000.00
• All of the funds have been utilized with the following
allocation:
a. Rp2,020,000,000,000.00 for refinancing of some of all loans
in Rupiah.
b. Rp479,363,000,000.00 for purchasing Base Station
Subsystem (BSS).
c. Rp192,510,000,000.00 for Payment Fee of Radio Frequency
Spectrum to the Government.
d. The total expenses in relation to the public offering of
Shelf Registration Indosat Bonds II Phase I Year 2017 was
Rp8,127,000,000.00.
• The total amount of funds received from public offering of
Shelf Registration Indosat Sukuk Ijarah II Phase I Year 2017
was Rp300,000,000,000.00.
• All of the funds have been utilized with the following
allocation:
a. Rp299,097,000,000.00 for Payment Fee of Radio Frequency
Spectrum to the Government.
b. The total expenses in relation to the public offering of
Shelf Registration Indosat Bonds II Phase I Year 2017 was
Rp903,000,000.00.
• The total amount of funds received from public offering of
Shelf Registration Indosat Bonds II Phase II Year 2017 was
Rp2,720,000,000,000.00.
• All of the funds have been utilized with the following
allocation:
a. Rp1,694,000,000,000.00 for refinancing of partly or all loans
in Rupiah.
b. Rp1,020,369,600,000.00 for Payment Fee of Radio
Frequency Spectrum to the Government.
c. The total expenses in relation to the public offering of
Shelf Registration Indosat Bonds II Phase II Year 2017 was
Rp5,630,400,000.00.
• The total amount of funds received from public offering of
Shelf Registration Indosat Sukuk Ijarah II Phase II Year 2017
was Rp700,000,000,000.00
• All of the funds have been utilized with the following
allocation:
05.
122
a. Sebesar Rp698.551.000.000,00 untuk pembayaran Biaya
Hak Penggunaan (BHP) Spektrum Frekuensi Radio
kepada Pemerintah.
b. Jumlah biaya yang telah dikeluarkan dalam rangka
pelaksanaan penawaran umum Sukuk Ijarah
Berkelanjutan II Indosat Tahap II Tahun 2017 adalah
sebesar Rp1.449.000.000,00.
X. Keputusan Mata Acara Keenam RUPST
a. Memberhentikan dengan hormat Bapak Johnny Ingemar
Svedberg sebagai Direktur Perseroan terhitung sejak
ditutupnya Rapat ini dengan penghargaan dan ucapan
terima kasih, serta memberikan pembebasan dan
pelunasan kepada yang bersangkutan dari tanggung
jawab yang timbul dari tindakan-tindakan pengurusan
yang telah diambil selama jangka waktu menjabat sampai
dengan ditutupnya Rapat ini, yang akan diberikan pada
saat laporan tahunan Perseroan untuk tahun buku 2018
mendapat persetujuan dan/atau pengesahan dari Rapat
Umum Pemegang Saham sejauh tindakan yang diambil
selama melakukan pengurusan tercermin di dalam
laporan tahunan dan laporan keuangan Perseroan tahun
2018, dan tidak bertentangan atau melanggar peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
b. Mengangkat Bapak Irsyad Sahroni sebagai Direktur
Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat ini sampai
dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan tahun 2020 (sesuai dengan ketentuan Anggaran
Dasar Perseroan).
c. Mengangkat Bapak Haroon Shahul Hameed sebagai
Direktur Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat
ini sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang
Saham Tahunan tahun 2020 (sesuai dengan ketentuan
Anggaran Dasar Perseroan).
d. Dengan memperhatikan keputusan-keputusan tersebut di
atas, maka susunan anggota Dewan Komisaris Perseroan
untuk periode sejak ditutupnya Rapat ini sampai dengan
ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
tahun 2020 (sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar
Perseroan) adalah sebagai berikut:
1. Bapak Waleed Mohamed Ebrahim Alsayed, Komisaris
Utama
2. Bapak Ajay Bahri, Komisaris
3. Bapak Hans Anthony Kuropatwa, Komisaris
4. Bapak Chris Kanter, Komisaris
5. Bapak Heru Pambudi, Komisaris
6. Bapak Edy Sudarmanto, Komisaris
7. Bapak Damian Philip Chappell, Komisaris
8. Bapak Syed Maqbul Quader, Komisaris Independen
9. Bapak Elisa Lumbantoruan, Komisaris Independen
10. Bapak Wijayanto Samirin, Komisaris Independen
Dan susunan anggota Direksi Perseroan untuk periode
sejak ditutupnya Rapat ini sampai dengan ditutupnya
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tahun 2020
(sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan)
adalah sebagai berikut:
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
a. Rp698,551,000,000.00 for Payment Fee of Radio Frequency
Spectrum to the Government.
b. The total expenses in relation to the public offering of Shelf
Registration Indosat Sukuk Ijarah II Phase II Year 2017 was
Rp1,449,000,000.00
X. AGMS Sixth Agenda Resolution
a. To honourably discharge Mr. Johnny Ingemar Svedberg
as the Company’s Director as of the closing of the
Meeting with appreciation and gratitude, and to release
and discharge him from his managerial duties that may
have occurred throughout his term of office until the
close of the Meeting, which will be granted at the time
of the Company’s annual report for the fiscal year 2018
is approved and/or ratified by the General Meeting of
Shareholders to the extent that actions during such
managerial duties do not conflict with or violate the
prevailing laws and regulations.
b. To appoint Mr. Irsyad Sahroni as the Director of the
Company as of the closing of this Meeting until the closing
of the Annual General Meeting of Shareholders in the year
2020 (in accordance with the Articles of Association of the
Company).
c. To appoint Mr. Haroon Shahul Hameed as the Director of
the Company as of the closing of this Meeting until the
closing of the Annual General Meeting of Shareholders
in the year 2020 (in accordance with the Articles of
Association of the Company).
d. With due regards to the above resolutions, therefore the
composition of the Company’s Board of Commissioners
of the Company as of the closing of this Meeting until the
closing of the Annual General Meeting of Shareholders
in the year 2020 (in accordance with the Articles of
Association of the Company) shall be as follows:
1. Mr. Waleed Mohamed Ebrahim Alsayed, President
Commissioner
2. Mr. Ajay Bahri, Commissioner
3. Mr. Hans Anthony Kuropatwa, Commissioner
4. Mr. Chris Kanter, Commissioner
5. Mr. Heru Prambudi, Commissioner
6. Mr. Edy Sudarmanto, Commissioner
7. Mr. Damian Philip Chappell, Commissioner
8. Mr. Syed Maqbul Quader, Independent Commissioner
9. Mr. Elisa Lumbantoruan, Independent Commissioner
10. Mr. Wijayanto Samirin, Independent Commissioner
And the composition of the Company’s Board of Directors
as of the closing of this Meeting until the closing of the
Annual General Meeting of Shareholders in the year 2020
(in accordance with the Articles of Association of the
Company) shall be as follows:
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
1. Bapak Joy Wahjudi, Direktur Utama (sekaligus selaku
Direktur Independen)
2. Bapak Caba Pinter, Direktur
3. Bapak Irsyad Sahroni, Direktur
4. Ibu Herfini Haryono, Direktur
5. Bapak Haroon Shahul Hameed, Direktur
e. Untuk selanjutnya melimpahkan kewenangan kepada
Dewan Komisaris sesuai dengan Pasal 92 ayat (5) dari UU
No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas:
(i) Menentukan tugas dan tanggung jawab anggota
Direksi (sepanjang tidak ditentukan oleh Rapat Umum
Pemegang Saham), dan/atau
(ii) Mengubah pembagian tugas dan tanggung jawab
anggota Direksi dari waktu ke waktu
f. Menunjuk dan memberi kuasa dengan hak substitusi
kepada Direksi Perseroan baik secara sendiri-sendiri
maupun bersama-sama untuk melakukan segala tindakan
yang berhubungan dengan keputusan RUPST ini,
termasuk namun tidak terbatas untuk menghadap pihak
berwenang, mengadakan pembicaraan, memberi dan/
atau meminta keterangan, mengajukan pemberitahuan
atas penetapan susunan Dewan Komisaris dan/atau
Direksi kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia maupun instansi berwenang terkait
lainnya, mendaftarkan susunan Dewan Komisaris dan/
atau Direksi Perseroan sebagaimana telah disetujui oleh
RUPST dalam Daftar Perusahaan pada Kementerian
Perdagangan Republik Indonesia, membuat atau
suruh membuat serta menandatangani akta-akta dan
surat-surat maupun dokumen-dokumen lainnya yang
diperlukan atau dianggap perlu termasuk untuk membuat
perubahan dan/atau tambahan yang diperlukan untuk
memperoleh persetujuan pihak yang berwenang, hadir di
hadapan notaris untuk dibuatkan dan menandatangani
akta pernyataan keputusan RUPST Perseroan dan
melaksanakan hal-hal lain yang harus dan/atau
dapat dijalankan untuk dapat terealisasi/terwujudnya
keputusan RUPST ini dan/atau untuk mematuhi peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Hasil pemungutan suara untuk mata acara keenam RUPST
adalah sebagai berikut:
a. Tidak ada pemegang saham yang menyatakan suara
abstain.
b. Pemegang saham yang menyatakan suara tidak
setuju yaitu sebanyak 736.564.383 saham atau sebesar
14,449% dari total seluruh saham yang sah yang hadir
dalam Rapat.
c. Pemegang saham yang menyatakan setuju sebanyak
4.361.226.855 saham atau sebesar 85,551% dari total
seluruh saham yang sah yang hadir dalam Rapat.
123
1. Mr. Joy Wahjudi, President Director (also assume the
role as Independent Director)
2. Mr. Caba Pinter, Director
3. Mr. Irsyad Sahroni, Director
4. Ms. Herfini Haryono, Director
5. Mr. Haroon Shahul Hameed, Director.
e. Further, to delegate the authority to the Board of
Commissioners in accordance with Article 92 paragraph
(5) of the Law No 40 of 2007 of Limited Liability
Company:
(i) To determine the distribution of duties and
responsibilities of the members of the Board of
Directors (to the extent not determined by the
General Meeting of Shareholders), and/or
(ii) To change the distribution of duties and
responsibilities of the members of the Board of
Directors from time to time.
f. To appoint and grant the authority with the right of
substitution to the Board of Directors of the Company
to either individually or jointly to do any actions related
to the resolution of this AGMS, including but not limited
to appear before any authority, to discuss, to give
and/or ask for information, to submit a notification
with regard to the composition of the Board of
Commissioners and/or the Board of Directors of the
Company to the Minister of Law and Human Rights
of the Republic of Indonesia and any other related
authorized institutions, to register the composition
of the Board of Commissioners and/or the Board of
Directors as approved by this AGMS in the Company
Registration in the Ministry of Trade of the Republic of
Indonesia, to make or cause to be made and to sign
the deeds and letters or any necessary documents
including to make amendments and/or additions which
required to obtain the approval from any authority, to
appear before the notary, to have the deed restating
the Company’s AGMS resolutions made, prepared and
finalized and moreover to take any necessary actions
which should e and or could be made for the purpose
of implementing/materializing the resolutions of
this AGMS and/or to comply with the prevailing laws
and regulations.
The result of voting for AGMS sixth agenda are as follows:
a. The abstaining shareholders represent 0 shares
representing 0.000% of the shares for which the
shareholders are present and/or represented in
this Meeting.
b. The non-approving shareholders represent 736,564,383
shares, representing 14.449% of the shares for which
the shareholders are present and/or represented in
this Meeting.
c. The approving votes represent 4,361,226,855 shares,
representing 85.551% of the shares for which the
shareholders are present and/or represented in
this Meeting.
05.
124
Keputusan RUPSLB tanggal 17 Oktober 2018
Dengan ini diberitahukan kepada para pemegang saham PT
Indosat Tbk (“Indosat Ooredoo” atau “Perseroan”), bahwa
Perseroan telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang
Saham Luar Biasa (“RUPSLB” atau “Rapat”) pada hari Rabu,
tanggal 17 Oktober 2018 pukul 15.00 WIB bertempat di
Gedung Indosat Ooredoo, Jl. Medan Merdeka Barat No. 21,
Jakarta 10110.
Mata acara RUPSLB adalah sebagai berikut:
• Persetujuan perubahan komposisi Dewan Komisaris dan/
atau Direksi Perseroan.
Ringkasan risalah Rapat sebagai berikut:
I. Kehadiran Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan
Rapat dihadiri oleh anggota Dewan Komisaris dan Direksi
Perseroan sebagai berikut:
Dewan Komisaris The Board of Commissioners
Komisaris Utama / President Commissioner
Komisaris / Commissioner
Komisaris / Commissioner
Komisaris Independen / Independent Commissioner
Komisaris Independen / Independent Commissioner
Komisaris Independen / Independent Commissioner
Direksi The Board of Directors
Direktur Utama/President Director
(sekaligus selaku Direktur Independen/ also assume the role
as Independent Director)
Direktur/ Director
Direktur/ Director
Direktur/ Director
Direktur/ Director
II. Kuorum Kehadiran Para Pemegang Saham
Rapat dihadiri oleh para pemegang saham dan / atau
kuasa para pemegang saham sejumlah 1 saham Seri A dan
5.243.337.549 saham Seri B atau sebesar 96,49% dari seluruh
jumlah saham Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor
penuh yaitu sebanyak 1 saham Seri A dan 5.433.933.499
saham Seri B.
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Results of the EGMS held on 17 October 2018
It is hereby announced to the shareholders of PT Indosat Tbk
(“Indosat Ooredoo” or “Company”) that the Company has
convened Extraordinary General Meeting of Shareholders
(“EGMS or the “Meeting”) on Wednesday, October 17, 2018 at
3:00 PM Western Indonesia Time at Indosat Ooredoo Building,
Jl. Medan Merdeka Barat No. 21, Jakarta 10110.
The Agenda of the EGMS is:
• To approve changes to the composition of the
Company’s Board of Commissioners and/or Board of
Directors.
With the following summary of the Meeting minutes:
I. Attendance of Commissioners and Board of Directors
The Meeting was attended by members of the Board of
Commissioners and Board of Directors as follows:
Waleed Mohamed Ebrahim Alsayed
Hans Anthony Kuropatwa
Chris Kanter
Syed Maqbul Quader
Elisa Lumbantoruan
Wijayanto Samirin
Joy Wahjudi
Caba Pinter
Irsyad Sahroni
Herfini Haryono
Haroon Shahul Hameed
II. The Shareholders Quorum
The meeting was attended by the shareholders and/or
representative of shareholders of 1 series A share and
5,243,337,549 series B shares representing of 96.49% of all
issued and paid-up shares of the Company which are 1 Series
A share and 5,433,933,499 Series B shares.
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
III. Kesempatan Tanya Jawab
Dalam mata acara RUPSLB, para pemegang saham dan /
atau kuasa para pemegang saham yang hadir (serta pihak
yang berkepentingan/terkait) telah diberikan kesempatan
untuk bertanya mengenai mata acara RUPSLB yang dibahas,
namun tidak ada pertanyaan, komentar, maupun pendapat
yang disampaikan.
IV. Mekanisme Pengambilan Keputusan
Keputusan dalam mata acara Rapat diambil berdasarkan
pemungutan suara.
V. Keputusan Mata Acara Rapat
a. Menerima pengunduran diri Bapak Joy Wahjudi sebagai
Direktur Utama (sekaligus selaku Direktur Independen)
Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat berdasarkan
surat pengunduran diri tanggal 24 September 2018
dengan penghargaan dan ucapan terima kasih, serta
memberikan pembebasan dan pelunasan kepada yang
bersangkutan dari tanggung jawab yang timbul dari
tindakan-tindakan pengurusan yang telah diambil selama
jangka waktu menjabat sampai dengan ditutupnya Rapat,
yang akan diberikan pada saat laporan tahunan Perseroan
untuk tahun buku 2018 mendapat persetujuan dan/atau
pengesahan dari Rapat Umum Pemegang Saham sejauh
tindakan yang diambil selama melakukan pengurusan
tercermin di dalam laporan tahunan dan laporan
keuangan Perseroan tahun 2018, dan tidak bertentangan
atau melanggar peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
b. Menerima pengakhiran masa jabatan Bapak Caba Pinter
sebagai Direktur Perseroan terhitung sejak ditutupnya
Rapat berdasarkan (i) Surat Keputusan Sirkuler Dewan
Komisaris No. 6/2018 tanggal 2 September 2018, (ii)
Memorandum Komite Nominasi & Remunerasi Dewan
Komisaris Perseroan tanggal 20 September 2018, dan
(iii) surat dari pemegang saham tanggal 20 September
2018 (“Surat Keputusan”), dengan penghargaan dan
ucapan terima kasih, serta memberikan pembebasan
dan pelunasan kepada yang bersangkutan dari tanggung
jawab yang timbul dari tindakan-tindakan pengurusan
yang telah diambil selama jangka waktu menjabat sampai
dengan ditutupnya Rapat, yang akan diberikan pada
saat laporan tahunan Perseroan untuk tahun buku 2018
mendapat persetujuan dan/atau pengesahan dari Rapat
Umum Pemegang Saham sejauh tindakan yang diambil
selama melakukan pengurusan tercermin di dalam laporan
tahunan dan laporan keuangan Perseroan tahun 2018, dan
tidak bertentangan atau melanggar peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
125
III. Question & Answer Opportunity
During the EGMS agenda, shareholders and representatives
of shareholders (as well as the related party) have been given
the opportunity to ask questions or give comments about the
discussed EGMS agenda, but no one asked the question or
providing any comments.
IV. Mechanism for the Passing of Resolution
Resolution passed in the agenda of the Meeting by verbal
voting.
V. EGMS Agenda Resolution
a. To accept the resignation of Mr. Joy Wahjudi as the
Company’s President Director (also assume the role as
Independent Director) as of closing of the Meeting based
on a resignation letter dated 24 September 2018 with
appreciation and gratitude, and to release and discharge
him from his managerial duties that he may have incurred
throughout his term of office until the close of the Meeting,
which will be granted at the time of the Company’s annual
report for the fiscal year 2018 is approved and/or ratified
by the General Meeting of Shareholders to the extent that
actions taken during such managerial duties reflected on
Company’s annual report and financial statement 2018,
and do not conflict with or violate the prevailing laws
and regulations.
b. To accept the termination of tenure of Mr Caba Pinter
as the Company’s Director as of the closing of the
Meeting based on the Circular Resolution of Board of
Commissioners No. 6/2018 dated 2 September 2018,
Memorandum to the Nomination & Remuneration
Committee of the Board of Commissioners of the Company
dated 20 September 2018, and letter from shareholder
dated 20 September 2018 (Resolution Letter) with
appreciation and gratitude, and to release and discharge
him from his managerial duties that he may have incurred
throughout his term of office until the close of the Meeting,
which will be granted at the time of the Company’s annual
report for the fiscal year 2018 is approved and/or ratified
by the General Meeting of Shareholders to the extent that
actions taken during such managerial duties reflected on
Company’s annual report and financial statement 2018,
and do not conflict with or violate the prevailing laws
and regulations.
05.
126
c. Menerima pengakhiran masa jabatan Ibu Herfini Haryono
sebagai Direktur Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat
berdasarkan surat dari Menteri Badan Usaha Milik Negara
Republik Indonesia tanggal 17 Oktober 2018 perihal usulan
perubahan pengurus PT Indosat Tbk dengan penghargaan
dan ucapan terima kasih, serta memberikan pembebasan
dan pelunasan kepada yang bersangkutan dari tanggung
jawab yang timbul dari tindakan-tindakan pengurusan
yang telah diambil selama jangka waktu menjabat sampai
dengan ditutupnya Rapat, yang akan diberikan pada
saat laporan tahunan Perseroan untuk tahun buku 2018
mendapat persetujuan dan/atau pengesahan dari Rapat
Umum Pemegang Saham sejauh tindakan yang diambil
selama melakukan pengurusan tercermin di dalam laporan
tahunan dan laporan keuangan Perseroan tahun 2018, dan
tidak bertentangan atau melanggar peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
d. Menerima pengakhiran masa jabatan Bapak Ajay Bahri
sebagai Komisaris Perseroan terhitung sejak ditutupnya
Rapat berdasarkan Surat Keputusan dengan penghargaan
dan ucapan terima kasih, serta memberikan pembebasan
dan pelunasan kepada yang bersangkutan dari tanggung
jawab yang timbul dari tindakan-tindakan pengawasan
yang telah diambil selama jangka waktu menjabat sampai
dengan ditutupnya Rapat, yang akan diberikan pada
saat laporan tahunan Perseroan untuk tahun buku 2018
mendapat persetujuan dan/atau pengesahan dari Rapat
Umum Pemegang Saham sejauh tindakan yang diambil
selama melakukan pengawasan tercermin di dalam laporan
tahunan dan laporan keuangan Perseroan tahun 2018, dan
tidak bertentangan atau melanggar peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
e. Menerima pengakhiran masa jabatan Bapak Chris Kanter
sebagai Komisaris Perseroan terhitung sejak ditutupnya
Rapat berdasarkan Surat Keputusan dengan penghargaan
dan ucapan terima kasih, serta memberikan pembebasan
dan pelunasan kepada yang bersangkutan dari tanggung
jawab yang timbul dari tindakan-tindakan pengawasan
yang telah diambil selama jangka waktu menjabat sampai
dengan ditutupnya Rapat, yang akan diberikan pada
saat laporan tahunan Perseroan untuk tahun buku 2018
mendapat persetujuan dan/atau pengesahan dari Rapat
Umum Pemegang Saham sejauh tindakan yang diambil
selama melakukan pengawasan tercermin di dalam laporan
tahunan dan laporan keuangan Perseroan tahun 2018, dan
tidak bertentangan atau melanggar peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
c. To accept the termination of tenure of Ms Herfini Haryono
as the Company’s Director as of the closing of the Meeting
based on the proposal from the Ministry of the State’s
Owned Enterprises dated October 17, 2018 on proposal
of management changes with appreciation and gratitude,
and to release and discharge her from his managerial
duties that he may have incurred throughout her term of
office until the close of the Meeting, which will be granted
at the time of the Company’s annual report for the fiscal
year 2018 is approved and/or ratified by the General
Meeting of Shareholders to the extent that actions taken
during such managerial duties reflected on Company’s
annual report and financial statement 2018, and do not
conflict with or violate the prevailing laws and regulations.
d. To accept the termination of tenure of Mr Ajay Bahri as
the Company’s Commissioner as of the closing of the
Meeting based on the Resolution Letter with appreciation
and gratitude, and to release and discharge him from his
supervisory duties that he may have incurred throughout
his term of office until the close of the Meeting, which will
be granted at the time of the Company’s annual report
for the fiscal year 2018 is approved and/or ratified by
the General Meeting of Shareholders to the extent that
actions taken during such supervisory duties reflected on
Company’s annual report and financial statement 2018,
and do not conflict with or violate the prevailing laws
and regulations.
e. To accept the termination of tenure of Mr. Chris Kanter
as the Company’s Commissioner as of the closing of the
Meeting based on the Resolution Letter with appreciation
and gratitude, and to release and discharge him from his
supervisory duties that he may have incurred throughout
his term of office until the close of the Meeting, which will
be granted at the time of the Company’s annual report
for the fiscal year 2018 is approved and/or ratified by
the General Meeting of Shareholders to the extent that
actions taken during such supervisory duties reflected on
Company’s annual report and financial statement 2018,
and do not conflict with or violate the prevailing laws
and regulations.
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
f. Menerima pengakhiran masa jabatan Bapak Damian
Philip Chappell sebagai Komisaris Perseroan terhitung
sejak ditutupnya Rapat berdasarkan Surat Keputusan
dengan penghargaan dan ucapan terima kasih, serta
memberikan pembebasan dan pelunasan kepada yang
bersangkutan dari tanggung jawab yang timbul dari
tindakan-tindakan pengawasan yang telah diambil selama
jangka waktu menjabat sampai dengan ditutupnya Rapat,
yang akan diberikan pada saat laporan tahunan Perseroan
untuk tahun buku 2018 mendapat persetujuan dan/atau
pengesahan dari Rapat Umum Pemegang Saham sejauh
tindakan yang diambil selama melakukan pengawasan
tercermin di dalam laporan tahunan dan laporan
keuangan Perseroan tahun 2018, dan tidak bertentangan
atau melanggar peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
g. Mengangkat Bapak Chris Kanter sebagai Direktur Utama
Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat sampai
dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan tahun 2020 (sesuai dengan ketentuan Anggaran
Dasar Perseroan).
h. Mengangkat Bapak Eyas Naif Saleh Assaf sebagai Direktur
Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat sampai
dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan tahun 2020 (sesuai dengan ketentuan Anggaran
Dasar Perseroan).
i. Mengangkat Bapak Arief Musta’in sebagai Direktur
Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat sampai
dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan tahun 2020 (sesuai dengan ketentuan Anggaran
Dasar Perseroan).
j. Menetapkan Bapak Irsyad Sahroni sebagai Direktur
Independen Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat
sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang
Saham Tahunan tahun 2020 (sesuai dengan ketentuan
Anggaran Dasar Perseroan).
k. Mengangkat Bapak Hilal Suleiman Malawi sebagai
Komisaris Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat
sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang
Saham Tahunan tahun 2020 (sesuai dengan ketentuan
Anggaran Dasar Perseroan).
127
f. To accept the termination of tenure of Mr Damian Philip
Chappell as the Company’s Commissioner as of the
closing of the Meeting based on the Resolution Letter with
appreciation and gratitude, and to release and discharge
him from his supervisory duties that he may have incurred
throughout his term of office until the close of the Meeting,
which will be granted at the time of the Company’s annual
report for the fiscal year 2018 is approved and/or ratified
by the General Meeting of Shareholders to the extent that
actions taken during such supervisory duties reflected on
Company’s annual report and financial statement 2018,
and do not conflict with or violate the prevailing laws
and regulations.
g. To appoint Mr Chris Kanter as the President Director of
the Company effective as of the closing of the Meeting
until the end of his term of office at the closing of the
Annual General Meeting of Shareholders in the year
2020 (in accordance with the Articles of Association of
the Company).
h. To appoint Mr. Eyas Naif Saleh Assaf as the Director of the
Company effective as of the closing of the Meeting until
the closing of the Annual General Meeting of Shareholders
in the year 2020 (in accordance with the Articles of
Association of the Company).
i. To appoint Mr. Arief Musta’in as the Director of the
Company effective as of the closing of the Meeting until
the closing of the Annual General Meeting of Shareholders
in the year 2020 (in accordance with the Articles of
Association of the Company).
j. To affirm Mr. Irsyad Sahroni as the Independent Director
of the Company effective as of the closing of the Meeting
until the closing of the Annual General Meeting of
Shareholders in the year 2020 (in accordance with the
Articles of Association of the Company).
k. To appoint Mr. Hilal Suleiman Malawi as the Commissioner
of the Company effective as of the closing of the Meeting
until the closing of the Annual General Meeting of
Shareholders in the year 2020 (in accordance with the
Articles of Association of the Company).
05.
128
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance

l. Mengangkat Bapak Andrew Tor Oddvar Kvålseth sebagai
Komisaris Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat
sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan tahun 2020 (sesuai dengan ketentuan Anggaran
Dasar Perseroan).
m. Mengangkat Bapak Ahmad Abdulaziz A A Al-Neama sebagai
Komisaris Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat
sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan tahun 2020 (sesuai dengan ketentuan Anggaran
Dasar Perseroan).
l. To appoint Mr. Andrew Tor Oddvar Kvålseth as the
Commissioner of the Company effective as of the closing
of the Meeting until the closing of the Annual General
Meeting of Shareholders in the year 2020 (in accordance
with the Articles of Association of the Company).
m. To appoint Mr. Ahmad Abdulaziz A A Al-Neama as the
Commissioner of the Company effective as of the closing
of the Meeting until the closing of the Annual General
Meeting of Shareholders in the year 2020 (in accordance
with the Articles of Association of the Company).

n. Dengan memperhatikan keputusan-keputusan tersebut di n. With due regards to the above resolutions, therefore, the
atas, maka susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan composition of the Company’s Board of Commissioners
untuk periode sejak ditutupnya Rapat sampai dengan and Board of Directors as of the closing of this Meeting
ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tahun until the closing of the Annual General Meeting of
2020 (sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan) Shareholders in the year 2020 (in accordance with the
adalah sebagai berikut: Articles of Association of the Company) shall be as follows:
• Bapak Waleed Mohamed Ebrahim Alsayed, Komisaris • Mr. Waleed Mohamed Ebrahim Alsayed, President
Utama Commissioner
• Bapak Hans Anthony Kuropatwa, Komisaris • Mr. Hans Anthony Kuropatwa, Commissioner
• Bapak Hilal Suleiman Malawi, Komisaris • Mr. Hilal Suleiman Malawi, Commissioner
• Bapak Heru Pambudi, Komisaris • Mr. Heru Pambudi, Commissioner
• Bapak Edy Sudarmanto, Komisaris • Mr. Edy Sudarmanto, Komisaris
• Bapak Andrew Tor Oddvar Kvålseth, Komisaris • Mr. Andrew Tor Oddvar Kvålseth, Commissioner
• Bapak Ahmad Abdulaziz A A Al-Neama, Komisaris • Mr. Ahmad Abdulaziz A A Al-Neama, Commissioner
• Bapak Syed Maqbul Quader, Komisaris • Mr. Syed Maqbul Quader, Independent Commissioner
Independen • Mr. Elisa Lumbantoruan, Independent Commissioner
• Bapak Elisa Lumbantoruan, Komisaris Independen • Mr. Wijayanto Samirin, Independent Commissioner
• Bapak Wijayanto Samirin, Komisaris Independen • Mr. Chris Kanter, President Director
• Bapak Chris Kanter, Direktur Utama • Mr. Eyas Naif Saleh Assaf, Director
• Bapak Eyas Naif Saleh Assaf, Direktur • Mr. Arief Musta’in, Director
• Bapak Arief Musta’in, Direktur • Mr. Haroon Shahul Hameed, Director
• Bapak Haroon Shahul Hameed, Direktur • Mr. Irsyad Sahroni, Independent Director
• Bapak Irsyad Sahroni, Direktur Independen

o. Untuk selanjutnya melimpahkan kewenangan kepada Dewan
Komisaris sesuai dengan Pasal 92 ayat (5) dari UU No. 40
tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas untuk:
(i) Menentukan tugas dan tanggung jawab anggota
Direksi (sepanjang tidak ditentukan oleh Rapat Umum
Pemegang Saham), dan/atau
(ii) Mengubah pembagian tugas dan tanggung jawab
anggota Direksi dari waktu ke waktu.
o. Further, to delegate the authority to the Board of
Commissioners in accordance with Article 92 paragraph (5)
of Law No. 40 of 2007 on Limited Liability Companies to:
(i) Determine the distribution of duties and
responsibilities of the members of the Board of
Directors (to the extent not determined by the General
Meeting of Shareholders), and/or
(ii) Change the distribution of duties and responsibilities
of the members of the Board of Directors from time
to time.
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
p. Menunjuk dan memberi kuasa dengan hak substitusi
kepada Direksi Perseroan baik secara sendiri-sendiri
maupun bersama-sama untuk melakukan segala tindakan
yang berhubungan dengan keputusan RUPSLB, termasuk
namun tidak terbatas untuk menghadap pihak berwenang,
mengadakan pembicaraan, memberi dan/atau meminta
keterangan, mengajukan pemberitahuan atas penetapan
susunan Dewan Komisaris dan/atau Direksi kepada
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia maupun instansi berwenang terkait lainnya,
mendaftarkan susunan Dewan Komisaris dan/atau Direksi
Perseroan sebagaimana telah disetujui oleh RUPSLB
dalam Daftar Perusahaan pada Kementerian Perdagangan
Republik Indonesia, membuat atau mengupayakan
untuk dibuatnya, serta menandatangani akta-akta dan
surat-surat maupun dokumen-dokumen lainnya yang
diperlukan atau dianggap perlu termasuk untuk membuat
perubahan dan/atau tambahan yang diperlukan untuk
memperoleh persetujuan pihak yang berwenang, hadir di
hadapan Notaris untuk dibuatkan dan menandatangani
akta pernyataan keputusan RUPSLB Perseroan dan
melaksanakan hal-hal lain yang harus dan/atau dapat
dijalankan untuk dapat terealisasi/terwujudnya keputusan
RUPSLB dan/atau untuk mematuhi peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
Hasil pemungutan suara untuk mata acara RUPSLB adalah
sebagai berikut:
a. pemegang saham yang menyatakan abstain yaitu
sebanyak 39.496.000 saham atau sebesar 0,75% dari total
seluruh saham yang sah yang hadir dalam Rapat.
b. pemegang saham yang menyatakan tidak setuju yaitu
sebanyak 26.130.933 saham atau sebesar 0,50% dari total
seluruh saham yang sah yang hadir dalam Rapat.
c. pemegang saham yang menyatakan setuju sebanyak
5.177.710.617 saham atau sebesar 98,75% dari total
seluruh saham yang sah yang hadir dalam Rapat Sesuai
dengan ketentuan Pasal 15 ayat (6) Anggaran Dasar
Perseroan, suara abstain dianggap mengeluarkan suara
yang sama dengan suara mayoritas pemegang saham
yang mengeluarkan suara, dengan demikian total suara
setuju berjumlah 5.217.206.617 saham atau 99,50% dari
total seluruh saham yang sah yang hadir dalam Rapat
memutuskan menyetujui keputusan Mata Acara Rapat.
129
p. To appoint and grant the authority with the right of
substitution to the Board of Directors of the Company
to either individually or jointly do any actions related to
the resolution of the EGMS, including but not limited to
appearing before any authority, discussing, giving and/
or asking for information, submitting a notification with
regard to the composition of the Board of Commissioners
and/or the Board of Directors of the Company to the
Minister of Law and Human Rights of the Republic of
Indonesia and any other related authorized institutions,
registering the composition of the Board of Commissioners
and/or the Board of Directors as approved by the EGMS in
the Company Registration in the Ministry of Trade of the
Republic of Indonesia, making or causing to be made and
signing the deeds and letters or any necessary documents
including making amendments and/or additions required
to obtain the approval from any authority, appearing
before the notary, having the deed restating the
Company’s EGMS resolutions made, prepared and finalized
and moreover, taking any necessary actions which should
be and or could be made for the purpose of implementing/
materializing the resolutions of the EGMS and/or to comply
with the prevailing laws and regulations.
The results of the voting for EGMS agenda are as follows:
a. The abstaining shareholders represent 39,496,000
shares, representing 0.75% of the shares of which
the shareholders are present and/or represented in
the Meeting.
b. The non-approving shareholders represent 26,130,933
shares, representing 0.50% of the shares of which
the shareholders are present and/or represented in
the Meeting.
c. The approving votes represent 5,177,710,617 shares,
representing 98.75% of the shares of which the
shareholders are present and/or represented in the
Meeting. According to Article 15 paragraph (6) of the
Company’s Articles of Association, abstaining votes by
any shareholder with voting rights who are present at
theMeeting shall be deemed to be cast the same as the
majority votes of the shareholders, therefore the total
approving votes is 5,217,206,617 shares or 99.50% of the
shares of which the shareholders are present and/or
represented in the Meeting decided to approve the agenda
of the EGMS.
05.
130
Dewan Komisaris
Tugas dan Tanggung Jawab
Seperti diatur dalam Anggaran Dasar, Dewan Komisaris
mengawasi dan memantau manajemen Perusahaan. Dalam
melaksanakan peran dan pengawasan tersebut, termasuk
pengawasan pelaksanaan strategi perusahaan, Dewan
Komisaris mewakili kepentingan terbaik Perusahaan dan
melaporkannya ke Rapat Umum Pemegang Saham.
Dewan Komisaris telah melaksanakan kegiatan utama
sepanjang tahun buku 2018, sebagai berikut:
a. Menelaah dan menyetujui Rencana Kerja dan Anggaran
Tahunan Perusahaan untuk tahun 2018 yang diusulkan
oleh Direksi sesuai dengan visi dan misi Perusahaan;
b. Mengawasi dan memberi masukan terhadap kinerja
Direksi dalam melaksanakan Rencana Kerja dan
Anggaran Tahunan 2018 yang telah disetujui;
c. Menelaah dan menyetujui Rencana Kerja Tahunan
Perusahaan dan Anggaran untuk 2018 yang diusulkan
oleh Direksi;
d. Menelaah dan menyetujui rencana pembiayaan utang
oleh Perusahaan;
e. Menelaah dan menyetujui remunerasi Direksi untuk
tahun 2018 berdasarkan rekomendasi Komite Nominasi
dan Remunerasi;
f. Mengusulkan kepada Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan tahun 2018, mengenai penunjukan akuntan
publik yang mengaudit laporan keuangan Perseroan;
dan
g. Menelaah serta menyetujui laporan keuangan dan
Laporan Tahunan untuk disampaikan kepada otoritas
pasar modal yang relevan berdasarkan rekomendasi
Komite Audit.
Proses Penunjukkan Anggota Dewan
Komisaris
Para anggota Dewan Komisaris dipilih dan diberhentikan
berdasarkan keputusan pemegang saham pada rapat umum
pemegang saham, dengan ketentuan bahwa satu orang
anggota Dewan Komisaris diangkat dari calon yang diajukan
oleh pemegang saham Seri A.
Kriteria: anggota Dewan Komisaris dipilih dengan
mempertimbangkan keterampilan, pengetahuan dan
pengalaman masing-masing.
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Board of Commissioners
Duties and Responsibilities
As stipulated in the Articles of Association, the Board of
Commissioners supervises and monitors the management
of the Company. In carrying out its role and supervision
of the aforementioned, including implementation of the
corporate strategy, the Board of Commissioners represents
the Company’s best interests and reports to Shareholders at
General Meetings.
The Board of Commissioners has carried out the following
main activities during the 2018 financial year, as follows:
a. Reviewed and approved the Company’s Annual Work Plan
and Budget for 2018 proposed by the Board of Directors
in accordance with the Company’s vision and mission;
b. Monitored and gave advice on the performance of Board
of Directors in implementing the approved Annual Work
Plan and Budget for 2018;
c. Reviewed and approved the Company’s Annual Work
Plan and Budget for 2018 proposed by the Board of
Directors;
d. Reviewed and approved the debt financing plan of the
Company;
e. Reviewed and approved the remuneration of Board of
Directors for 2018 based on recommendations by the
Nomination and Remuneration Committee;
f. Proposed to the Annual General Meeting of Shareholders
for year 2018, the appointment of public accountant
which audited the Company’s financial statements; and
g. Reviewed and approved the financial statements and
annual report of the Company for submission to the
relevant capital market authorities and stock exchanges
based on recommendation from the Audit Committee.
Appointment Process for Members of the Board of
Commissioners
The members of the Board of Commissioners are elected
and dismissed by shareholders’ at a general meeting of
shareholders, provided that one member of the Board
of Commissioners shall be appointed from a candidate
nominated by the holder of the Series A share.
Criteria: Members of the Board of Commissioners are
selected with consideration of relevant skills, knowledge and
experience.
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 131

Susunan Dewan Komisaris Composition of the Board of Commissioners

Berdasarkan keputusan RUPST tanggal 9 Mei 2018 dan Based on resolutions of the AGMS dated 9 May 2018 and
RUPSLB tanggal 17 Oktober 2018, susunan Dewan Komisaris the EGMS dated 17 October 2018, the composition of the
adalah sebagai berikut: Company’s Board of Commissioners is as follows:

Jabatan Pada tanggal 31 Desember Setelah RUPST tanggal Setelah RUPSLB tanggal Position
2017 9 Mei 2018 17 Oktober 2018
As of 31 Desember 2017 After the 9 May 2018 After the 17 October 2018
AGMS EGMS

Waleed Mohamed Ebrahim Waleed Mohamed Ebrahim Waleed Mohamed Ebrahim

Komisaris Utama President Commissioner
Alsayed Alsayed Alsayed

Komisaris Ajay Bahri Ajay Bahri Hans Anthony Kuropatwa Commissioner

Komisaris Hans Anthony Kuropatwa Hans Anthony Kuropatwa Hilal Suleiman Malawi Commissioner

Komisaris Chris Kanter Chris Kanter Heru Pambudi Commissioner

Komisaris Heru Pambudi Heru Pambudi Edy Sudarmanto Commissioner

Komisaris Edy Sudarmanto Edy Sudarmanto Andrew Tor Oddvar Kvålseth Commissioner

Komisaris Damian Philip Chappell Damian Philip Chappell Ahmad Abdulaziz A A Al-Neama Commissioner

Komisaris Independent
Syed Maqbul Quader Syed Maqbul Quader Syed Maqbul Quader
Independen Commissioner

Komisaris Independent
Elisa Lumbantoruan Elisa Lumbantoruan Elisa Lumbantoruan
Independen Commissioner
Komisaris Independent
Wijayanto Samirin Wijayanto Samirin Wijayanto Samirin
Independen Commissioner

Dasar Hukum Penunjukan

Legal Basis of Appointment

Nama Jabatan Mulai Akhir Dasar Hukum Periode

Name Position Start End Legal Basis Period

Waleed Mohamed Komisaris Periode Pertama: 15 Maret 2016 RUPST Perseroan Tahun 2016
Ebrahim Alsayed Utama Periode Kedua: 2 Juni 2016 AGMS of the Company in 2016
President First Period: 15 March 2016 2
Commissioner Second Period: 2 June 2016

Hans Anthony Komisaris Periode Pertama: 15 Maret 2016 RUPST Perseroan Tahun 2016
Kuropatwa Commissioner Periode Kedua: 2 Juni 2016 AGMS of the Company in 2016
Sampai dengan ditutupnya 2
First Period: 15 March 2016
Second Period: 2 June 2016 RUPST tahun 2020 (sesuai
dengan ketentuan Anggaran
Hilal Suleiman Malawi Komisaris Periode Pertama: 17 Oktober 2018 Dasar Perseroan) RUPS Luar Biasa Perseroan Tahun
Commissioner First Period: 17 Oktober 2018 2018 1
Until the closing of the AGMS EGMS of the Company in 2018
in 2020 (in accordance with the
Heru Pambudi Komisaris Periode Pertama: 24 Mei 2017 RUPST Perseroan Tahun 2017
Articles of Association of the
Commissioner First Period: 24 May 2017 1
Company) AGMS of the Company in 2017

Edy Sudarmanto Komisaris Periode Pertama: 2 Juni 2016 RUPST Perseroan Tahun 2016
Commissioner First Period: 2 June 2016 AGMS of the Company in 2016 1

Andrew Tor Oddvar Komisaris Periode Pertama: 17 Oktober 2018 RUPS Luar Biasa Perseroan Tahun
Kvålseth Commissioner First Period: 17 October 2018 2018 1
EGMS of the Company in 2018

Ahmad Abdulaziz A A Komisaris Periode Pertama: 17 Oktober 2018 RUPS Luar Biasa Perseroan Tahun
Al-Neama Commissioner First Period: 17 October 2018 2018 1
EGMS of the Company in 2018

Syed Maqbul Quader Komisaris Periode Pertama: 31 Agustus 2016 RUPS Luar Biasa Perseroan Tahun
Independen First Period: 31 August 2016 31 Agustus 2016
Independent EGMS of the Company on 1
Commissioner August 31, 2016

Elisa Lumbantoruan Komisaris Periode Pertama: 10 Juni 2015 RUPST Perseroan Tahun 2016
Independen Periode Kedua: 2 Juni 2016 AGMS of the Company in 2016
Independent First Period: 10 June 2015 2
Commissioner Second Period: 2 June 2016
05.
132
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance

Nama Jabatan Mulai Akhir Dasar Hukum Periode

Name Position Start End Legal Basis Period

Wijayanto Samirin
Komisaris Periode Pertama: 28 Januari 2015 RUPST Perseroan Tahun 2016
Independen Periode Kedua: 2 Juni 2016 AGMS of the Company in 2016
2
Independent First Period: 28 January 2015
Commissioner Second Period: 2 June 2016

Ajay Bahri** Komisaris Periode Pertama: 15 Maret 2016 RUPS Luar Biasa Perseroan RUPS Luar Biasa Perseroan Tahun
Commissioner Periode Kedua: 2 Juni 2016 Tahun 2018 2018*
First Period: 15 March 2016 Extraordinary General Meeting 2
Extraordinary General Meeting
Second Period: 2 June 2016 of Shareholders of the Company of Shareholders of the Company
in 2018*
in 2018
Chris Kanter*** Komisaris Periode Pertama: 28 Januari 2015
Commissioner Periode Kedua: 2 Juni 2016
2
First Period: 28 January 2015
Second Period: 2 June 2016

Damian Philip Komisaris Periode Pertama: 24 Mei 2017

Chappell**** Commissioner First Period: 24 May 2017 1

*Dasar hukum akhir masa jabatan untuk Bapak Ajay Bahri, Bapak Chris Kanter, dan Bapak Damian Philip Chappell.
Legal basis for the end of term of service Mr.Ajay Bahri, Mr. Chris Kanter and Mr. Damian Philip Chappell.

** RUPS Luar Biasa Perseroan Tahun 2018 telah mengeluarkan keputusan untuk menerima pengakhiran masa jabatan Bapak Ajay Bahri sebagai Komisaris Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat berdasarkan Surat
Keputusan dengan penghargaan dan ucapan terima kasih, serta memberikan pembebasan dan pelunasan kepada yang bersangkutan dari tanggung jawab yang timbul dari tindakan-tindakan pengawasan yang telah diambil
selama jangka waktu menjabat sampai dengan ditutupnya Rapat, yang akan diberikan pada saat laporan tahunan Perseroan untuk tahun buku 2018 mendapat persetujuan dan/atau pengesahan dari Rapat Umum Pemegang
Saham sejauh tindakan yang diambil selama melakukan pengawasan tercermin di dalam laporan tahunan dan laporan keuangan Perseroan tahun 2018, dan tidak bertentangan atau melanggar peraturan perundang-undangan
yang berlaku.

The EGMS of the Company in 2018 has passed the resolution to accept the termination of the term of service of Mr. Ajay Bahri as a Commissioner of the Company as of the close of the Meeting based on a Decision Letter with
appreciation and gratitude, and to release and discharge him from his supervisory duties that he may have incurred throughout his term of office until the close of the Meeting in 2018 which will be given when the annual report
of the Company for 2018 is approved/ratified by the General Meeting of Shareholders, to the extent that actions taken during such duties are reflected in the annual report and financial report of the Company for 2018, and do not
conflict with or violate the prevailing laws and regulations.

*** RUPS Luar Biasa Perseroan Tahun 2018 telah mengeluarkan keputusan untuk menerima pengakhiran masa jabatan Bapak Chris Kanter sebagai Komisaris Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat berdasarkan Surat
Keputusan dengan penghargaan dan ucapan terima kasih, serta memberikan pembebasan dan pelunasan kepada yang bersangkutan dari tanggung jawab yang timbul dari tindakan-tindakan pengawasan yang telah diambil
selama jangka waktu menjabat sampai dengan ditutupnya Rapat, yang akan diberikan pada saat laporan tahunan Perseroan untuk tahun buku 2018 mendapat persetujuan dan/atau pengesahan dari Rapat Umum Pemegang
Saham sejauh tindakan yang diambil selama melakukan pengawasan tercermin di dalam laporan tahunan dan laporan keuangan Perseroan tahun 2018, dan tidak bertentangan atau melanggar peraturan perundang-undangan
yang berlaku.

*** The EGMS of the Company in 2018 has passed the resolution to accept the termination of the term of service of Mr. Chris Kanter as a Commissioner of the Company as of the closing of the Meeting based on a Decision Letter
with appreciation and gratitude, and to release and discharge him from his supervisory duties that he may have incurred throughout his term of office until the close of the Meeting in 2018 which will be given when the annual
report of the Company for 2018 is approved/ratified by the General Meeting of Shareholders, to the extent that actions taken during such duties are reflected in the annual report and financial report of the Company for 2018, and
do not conflict with or violate the prevailing laws and regulations.

**** RUPS Luar Biasa Perseroan Tahun 2018 telah mengeluarkan keputusan untuk menerima pengakhiran masa jabatan Bapak Damian Philip Chappell sebagai Komisaris Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat berdasarkan
Surat Keputusan dengan penghargaan dan ucapan terima kasih, serta memberikan pembebasan dan pelunasan kepada yang bersangkutan dari tanggung jawab yang timbul dari tindakan-tindakan pengawasan yang telah
diambil selama jangka waktu menjabat sampai dengan ditutupnya Rapat, yang akan diberikan pada saat laporan tahunan Perseroan untuk tahun buku 2018 mendapat persetujuan dan/atau pengesahan dari Rapat Umum
Pemegang Saham sejauh tindakan yang diambil selama melakukan pengawasan tercermin di dalam laporan tahunan dan laporan keuangan Perseroan tahun 2018, dan tidak bertentangan atau melanggar peraturan perundang-
undangan yang berlaku.

*** The EGMS of the Company in 2018 has passed the resolution to accept the termination of the term of service of Mr. Damian Philip Chappell as a Commissioner of the Company as of the close of the Meeting based on a
Decision Letter with appreciation and gratitude, and to release and discharge him from his supervisory duties that he may have incurred throughout his term of office until the close of the Meeting in 2018,which will be given
when the annual report of the Company for 2018 is approved/ratified by the General Meeting of Shareholders, to the extent that actions taken during such duties are reflected in the annual report and financial report of the
Company for 2018, and do not conflict with or violate the prevailing laws and regulations.

Penilaian Dewan Komisaris Assessment of the Board of Commissioners

Kinerja Dewan Komisaris, kinerja Perusahaan, dan The overall performance of the Board of Commissioners,
kontribusi masing-masing anggota Dewan menjadi bahan the performance of the Company and the contribution of
pertimbangan bagi pemegang saham dalam proses penilaian each Board member is taken into consideration as part of
Dewan Komisaris. the assessment process of the Board of Commissioners by
the shareholders.

Remunerasi Remuneration
Prosedur untuk Penetapan Remunerasi Procedures for Establishment of Remuneration

Sesuai dengan Anggaran Dasar, anggota Dewan Komisaris In accordance with the Articles of Association, members
menerima uang jasa atau honorarium, insentif, asuransi of the Board of Commissioners receives fees for service/
dan tantiem termasuk fasilitas dan tunjangan lain, termasuk honorarium, incentives, insurance, and tantiem including
manfaat akhir masa kerja, yang jumlahnya diusulkan facilities and other allowances including end of service fees
oleh Komite Nominasi dan Remunerasi untuk mendapat that are proposed by the Nomination and Remuneration
persetujuan RUPS berdasarkan usulan. Committee for approval by the GMS.
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 133

Total Remunerasi Tunai Bersih Tahunan Dewan Komisaris pada tahun 2018
The Board of Commissioners Net Annual Remuneration Total Cash in 2018

Total (Rp jumlah penuh/full amount)

Honorarium 14,673,230,306 Honorarium

Purna Bakti 2,502,405,899 End of Service

Restricted Share Unit Plan 1,430,306,560 Restricted Share Unit Plan

Total (Diluar Pajak) 18,605,942,765 Total (Exclude Tax)

Pajak Penghasilan 6,473,981,674 Tax Income

Total (Termasuk Pajak) 25,079,924,439 Total (Include Tax)

Rapat Dewan Komisaris Meetings of the Board of Commissioners

Pada tahun 2018 Dewan Komisaris mengadakan 8 (delapan)
rapat dengan Direksi sesuai dengan tugas pengawasan dan
pemantauan pengelolaan Perusahaan. Rapat-rapat tersebut
dijadwalkan sebelum atau pada awal tahun, dan sebelum
setiap rapat, materi dan makalah rapat telah disampaikan
kepada anggota Dewan Komisaris setidaknya lima hari kerja
sebelumnya untuk memberikan kesempatan mengkaji.
Sebelum setiap rapat, Dewan Komisaris mengadakan rapat
tertutup terpisah, tanpa kehadiran Direksi.
In 2018 the Board of Commissioners held 8 (eight) meetings
with the Board of Directors, in line with its duty to supervise and
monitor the management of the Company. The meetings are
scheduled before or at the beginning of the year and before
each meeting, meeting papers and materials are provided
to the Board of Commissioner at least five business days in
advance to give time for review. During each meeting, the
Board of Commissioners meets separately in a closed session
meeting without any member of the Board of Directors.

Agenda Rapat Agenda of Meetings

a. Konfirmasi notulen a. Confirmation of minutes

b. Keputusan tertulis b. Resolutions in writing
c. Hal-hal yang timbul dari pertemuan sebelumnya c. Matters arising from the previous meeting
d. Laporan manajemen/kinerja bisnis triwulan d. Management report/quarterly business performance
e. Persetujuan proyek material e. Approval for material project
f. Informasi terkini mengenai inisiatif penting f. Update on important initiatives
g. Hal-hal lainnya g. Any other business
h. Penutupan h. Closing

Tingkat Kehadiran pada tahun 2018 Meeting Attendance in 2018

Sepanjang tahun 2018, rapat Dewan Komisaris telah In 2018, the Board of Commissioners conducted 8 (eight)
dilakukan sebanyak 8 (delapan) kali dengan tingkat meetings with attendance as follows:
kehadiran sebagai berikut:

Jabatan Nama Jumlah Rapat yang Dihadiri

Position Name No. of BoC Meetings Attended

Komisaris Utama /President Commissioner Waleed Mohamed Ebrahim Alsayed 6/8

Komisaris /Commissioner Chris Kanter 1) 7/8

Komisaris /Commissioner Ajay Bahri 1) 5/7

Komisaris /Commissioner Hans Kuropatwa 7/8

Komisaris /Commissioner Edy Sudarmanto 2/8

Komisaris /Commissioner Heru Pambudi 7/8

Komisaris /Commissioner Damian Philip Chappell 1) 5/7

Komisaris /Commissioner Hilal Suleiman Malawi 2) 1/1

Komisaris /Commissioner Andrew Tor Oddvar Kvålseth 2)

1/1

Komisaris /Commissioner Ahmad Abdulaziz A A Al-Neama 2) 1/1

Independent Commissioner /Commissioner Independen Syed Maqbul Quader 8/8

Independent Commissioner /Commissioner Independen Elisa Lumbantoruan 6/8

Independent Commissioner /Commissioner Independen Wijayanto Samirin 7/8

1. Komisaris sampai dengan 17 Oktober 2018 / Commissioner until 17 October 2018.

2. Komisaris sejak 17 Oktober 2018 / Commissioner since 17 October 2018.
05.
134
Pelatihan untuk Dewan Komisaris
Pada tahun 2018, anggota Dewan Komisaris turut serta dalam
pelatihan sebagai berikut:
• Workshop Good Corporate Governance yang
diselenggarakan Prof. Nabil N. El-Hage (Academy of
Executive Education) pada tanggal 25 Januari 2018 di Jakarta.
• Workshop Dewan Komisaris pada tanggal 8 Mei 2018 di
Jakarta.
• Workshop Dewan Komisaris mengenai Long Term
Comprehensive Plan pada tanggal 9 Agustus 2018 in Jakarta.
Komisaris Independen
Komisaris Independen ditunjuk berdasarkan kualifikasi,
termasuk independensi dan kebebasan dari pengaruh
luar demi mempertahankan sudut pandang obyektif.
Indosat mendefinisikan ‘independensi’ sebagai kebebasan
dari ketergantungan atau pengaruh pihak lain, dan
tidak dikendalikan atau ditopang oleh pihak eksternal.
Seluruh Komisaris Independen Indosat Ooredoo
telah menandatangani pernyataan memenuhi kriteria
independensi, sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Komite-Komite Di Bawah
Dewan Komisaris
Untuk membantu pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya
secara efektif, Dewan Komisaris telah membentuk sejumlah
komite yang melapor langsung kepada Dewan Komisaris,
yaitu Komite Audit, Komite Nominasi dan Remunerasi, Komite
Manajemen Risiko dan Komite Anggaran, yang semuanya
telah memiliki piagam. Komite-komite tersebut menjalankan
tugasnya dengan baik sepanjang tahun. Laporan dari setiap
komite disajikan pada akhir bagian ini termasuk dasar
dan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab, susunan
anggota, kegiatan pada tahun 2018, jumlah rapat dan
tingkat kehadiran.
Independensi Anggota Komite
Anggota komite ditunjuk berdasarkan kualifikasi, termasuk
independensi dan kebebasan dari pengaruh luar demi
mempertahankan sudut pandang obyektif. Indosat
Ooredoo mendefinisikan ‘independensi’ sebagai kebebasan
dari ketergantungan atau pengaruh pihak lain, dan tidak
dikendalikan atau ditopang oleh pihak eksternal.
Setiap komite memiliki satu atau lebih Komisaris Independen
sebagai anggota, dan sebagian juga memiliki anggota pihak
luar yang tidak bekerja di Perusahaan.
Dasar Hukum Penunjukkan & Kualifikasi Anggota Komite
Audit
Penunjukkan anggota komite audit telah dikukuhkan melalui
surat kepada OJK No: 002/E00-E0O/REL/17 tanggal 4 Januari
2017. Kualifikasi anggota yang menjabat sebagai Komisaris
Independen dapat dilihat di bagian ‘Profil Dewan Komisaris.’
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Training for the Board of Commissioners
In 2018 members of the Board of Commissioners participated
in the following training:
• A Good Corporate Governance workshop by Prof. Nabil
N. El-Hage (Academy of Executive Education) held on 25
January 2018 in Jakarta.
• BOC workshop on 8 May 2018 in Jakarta.
• BOC workshop on Long Term Comprehensive Plan on 9
August 2018 in Jakarta.
Independent Commissioners
Independent Commissioners are appointed based on various
qualifications, including their independence and freedom
from any outside influence so as to maintain an objective
perspective. Indosat Ooredoo defines ‘independence’ as being
free of subjection, or from the influence of others, and to be
exempt from external control or support. All Independent
Commissioners of Indosat Ooredoo have signed statements
confirming that they meet the criteria for independence in
accordance with the prevailing regulations.
Committees Under the Board of
Commissioners
To assist in the effective discharge of its duties and
responsibilities, the BOC has established a number of
committees reporting direct to the BOC. These are the Audit
Committee, the Nomination and Remuneration Committee,
the Risk Management Committee and the Budget Committee,
all of which have Charters established. These committees
executed their tasks well throughout the year. Reports of each
respective Committee are presented at the end of this section,
including the basis and implementation of their duties and
responsibilities, composition of members, activities in 2018,
number of meetings and meeting attendance.
Independence of the Committee Members
Members of the committee are appointed based on various
qualifications, including their independence and freedom
from any outside influence so as to maintain an objective
perspective. Indosat Ooredoo defines ‘independence’ as being
free of subjection, or from the influence of others, and to be
exempt from external control or support.
All of these Committees include at least one Independent
Commissioner as a member, and some also include external
parties who do not work at the Company.
Legal Basis for Appointment and Qualifications of the Audit
Committee Members
The appointment of the members of the Audit Committee
has been confirmed by letter No: 002/E00-E0O/REL/17 to OJK
dated 4 January 2017. The qualifications of members who are
Independent Commissioners may be viewed in section labeled
‘Profile of the Board of Commissioners.’
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Kualifikasi anggota Komite Audit lain dapat dilihat di bagian
‘Profil Ahli Komite Audit Independen.’
Piagam Dewan-Dewan
Dalam menjalankan tugasnya, Dewan Komisaris
mengacu pada Piagam Dewan-Dewan, Anggaran Dasar,
Kode Etik Indosat Ooredoo, nilai-nilai Perusahaan serta
branding korporat.
Dalam menjalankan tugasnya, Direksi mengacu pada Piagam
Dewan-Dewan, Anggaran Dasar, Kode Etik Indosat Ooredoo,
nilai-nilai Perusahaan serta branding korporat, dan sebuah
panduan yang menjabarkan Kriteria Kinerja Individual
Performance & Competency Management (IPCM).
Direksi
Tugas dan Tanggung Jawab
Tugas-tugas utama Direksi adalah memimpin dan mengurus
Indosat Ooredoo bagi kepentingan Indosat Ooredoo dan
sesuai dengan tujuan Indosat Ooredoo dan senantiasa
berusaha meningkatkan efisiensi dan efektifitas Perusahaan,
sesuai visi dan misi Perusahaan, serta menguasai,
memelihara dan mengurus kekayaan Perusahaan.
Direksi dalam pelaksanaan tugasnya wajib mematuhi
ketentuan-ketentuan dalam hukum Perusahaan, peraturan
Pasar Modal yang berlaku dan peraturan-peraturan lain
terkait dengan kegiatan Perseroan.
Proses Pengangkatan Anggota Direksi
Para anggota Direksi dipilih dan diberhentikan berdasarkan
keputusan pemegang saham pada rapat umum pemegang
saham, dengan ketentuan 1 (satu) orang anggota Direksi
diangkat dari calon yang diajukan oleh pemegang saham
Seri A. Calon Direksi dinominasikan oleh Komite Nominasi
dan Remunerasi.
Kriteria: Anggota Direksi dipilih dengan mempertimbangkan
keterampilan, pengetahuan, dan pengalaman masing-
masing.
Susunan Direksi
Berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan, Direksi terdiri dari
sedikitnya tiga anggota, termasuk satu Direktur Utama. Pada
tanggal 31 Desember 2018, susunan Direksi adalah:
135
The qualifications of other Audit Committee members may
be viewed in the section labeled ‘Profile of Audit Committee
Independent Experts.’
Boards Charter
In carrying out its duties, the Board of Commissioners makes
reference to the Boards Charter, the Articles of Association,
the Indosat Ooredoo Code of Ethics, and the Company’s
corporate values and branding.
In carrying out its duties, the Board of Directors makes
reference to the Boards Charter, as well as the Articles
of Association, the Indosat Ooredoo Code of Ethics, the
Company’s corporate values and branding, and guidance
book which lays out Individual Performance & Competency
Management (IPCM) criteria.
Board of Directors
Duties and Responsibilities
The main duties of the Board of Directors are to lead and
manage the Company in the best interest of the Company
and in accordance with the objectives of the Company and to
continuously try to improve the efficiency and effectiveness,
in line with the vision and mission of the Company, and to
control, maintain and manage the assets of the Company.
The Board of Directors in undertaking their duties shall obey
the provisions in the Company Law, prevailing Capital Market
regulations and other regulations in relation to the business
activities of the Company.
Appointment Process for Members of the Board
of Directors
The members of the Board of Directors are elected and
dismissed by shareholders’ resolutions at a general meeting
of shareholders, provided that one member of the Board of
Directors shall be appointed from a candidate nominated
by the holder of the Series A share. Candidates to the
Board of Directors are nominated by the Nomination and
Remuneration Committee.
Criteria: Members of the Board of Directors are selected with
consideration of relevant skills, knowledge, and experience.
Composition of the Board of Directors
Pursuant to the Company’s Articles of Association, the
Board of Directors shall consist of at least three members,
including one President Director. As of 31 December 2018 the
composition of the Board of Directors was as follows:
05.
136
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance

Sebelum RUPST tanggal 9 Mei 2018 / Previous to the 9 May 2018 AGMS

Jabatan / Position Nama / Name

Direktur Utama & Chief Executive Officer / President Director & Chief Executive Officer Joy Wahjudi *

Direktur & Chief Financial Officer / Director & Chief Financial Officer Caba Pinter

Direktur & Chief Operating Officer / Director & Chief Operating Officer Johnny Ingemar Svedberg

Direktur & Chief Wholesale and Enterprise Officer / Director & Chief Wholesale and Enterprise Officer Herfini Haryono

Setelah RUPST tanggal 9 Mei 2018 / Subsequent to the 9 May 2018 AGMS

Jabatan / Position Nama / Name

Direktur Utama & Chief Executive Officer / President Director & Chief Executive Officer Joy Wahjudi *

Direktur & Chief Financial Officer / Director & Chief Financial Officer Caba Pinter

Direktur & Chief Human Resources Officer / Director & Chief Human Resources Officer Irsyad Sahroni

Direktur & Chief Wholesale and Enterprise Officer / Director & Chief Human Resources Officer Herfini Haryono

Direktur & Chief Operating Officer / Director & Chief Human Resources Officer Haroon Shahul Hameed

Setelah RULSB tanggal 17 Oktober 2018 / Following the 17 October 2018 EGMS

Jabatan / Position Nama / Name

Direktur Utama & Chief Executive Officer / President Director & Chief Executive Officer Chris Kanter

Direktur & Chief Financial Officer / Director & Chief Financial Officer Eyas Naif Saleh Assaf

Direktur & Chief Innovation & Regulatory Officer / Director & Chief Innovation & Regulatory Officer Arief Musta'in

Direktur & Chief Operating Officer / Director & Chief Operating Officer Haroon Shahul Hameed

Direktur & Chief Human Resources Officer / Director & Chief Human Resources Officer Irsyad Sahroni *

* Ditunjuk sebagai Direktur Independen untuk memenuhi Peraturan 1-A dari Bursa Efek Indonesia.
Appointed as Independent Director to comply with Regulation 1-A of the Indonesia Stock Exchange.

Dasar Hukum Penunjukan

Legal Basis of Appointment

Nama Jabatan Mulai Akhir Dasar Hukum Periode

Name Position Start End Legal Basis Periode

Chris Kanter Direktur Utama Periode pertama: 17 Oktober Sampai dengan RUPSLB Perseroan 17 1
  President Director 2018 ditutupnya RUPST tahun Oktober 2018
First period: 17 October 2018 2020 (sesuai dengan EGMS of the company, on
ketentuan Anggaran 17 October 2018  
Dasar Perseroan)

Eyas Naif Saleh Assaf Direktur Periode pertama: 17 Oktober Until the closing of RUPSLB Perseroan 17 1
  Director 2018 the AGMS in 2020 (in Oktober 2018
First period: 17 October 2018 accordance with the EGMS of the company, on
Articles of Association of 17 October 2018  
the Company)

Arief Musta’in Direktur Periode pertama: 17 Oktober RUPSLB Perseroan 17 1

  Director 2018 Oktober 2018
First period: 17 October 2018 EGMS of the company, on
17 October 2018  

Haroon Shahul Hameed Direktur Periode pertama: 9 Mei 2018 RUPST Perseroan 9 Mei 1
  Director First period: 9 May 2018 2018
AGMS of the Company on
9 May 2018  

Irsyad Sahroni 1) Direktur Independen Periode pertama: 17 Oktober RUPSLB Perseroan 17 1

  Independent Director 2018 Oktober 2018
First period: 17 October 2018 EGMS of the company, on
17 October 2018  

Direktur Periode pertama: 9 Mei 2018 RUPST Perseroan 9 Mei

Director First period: 9 May 2018 2018
AGMS of the Company on
9 May 2018
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 137

Nama Jabatan Mulai Akhir Dasar Hukum Periode

Name Position Start End Legal Basis Periode

Joy Wahjudi 2),3) Direktur Utama sekaligus selaku 14 November 2017 RUPSLB Perseroan 17 RUPSLB Perseroan 17
  Direktur Independen Oktober 2018 Oktober 2018*
  President Director concurrently EGMS of the Company on EGMS of the company, on
  Independent Director 17 October 2018 17 October 2018* 2
 
 
Direktur sekaligus selaku Direktur Periode pertama: 22 Mei 2014 RUPSLB Perseroan 17  
Independen Periode kedua: 10 Juli 2015 Oktober 2018*
President Director concurrently First period: 22 May 2014 EGMS of the company, on
Independent Director Second period: 10 July 2015   17 October 2018*

Johnny Ingemar Direktur Periode pertama: 24 Mei 2017 RUPST Perseroan 9 Mei RUPST Perseroan 9 Mei 1
Svedberg4) Director First period: 24 May 2017 2018 2018*
  AGMS of the Company on AGMS of The Company on
9 May 2018 9 May 2018*  

Herfini Haryono 5)
Direktur Periode pertama: 1 November RUPSLB Perseroan RUPSLB Perseroan 17 2
  Director 2014 17 Oktober 2018 Oktober 2018*
Periode kedua: 24 Mei 2017 EGMS of the Company on EGMS of the company on
First period: 1 November 2014 17 October 2018 17 October 2018*
Second period: 24 May 2017  

Caba Pinter 6)
Direktur Periode pertama: 10 Juli 2015 RUPSLB Perseroan 17 RUPSLB Perseroan 17 1
  Director First period: 10 July 2015 Oktober 2018 Oktober 2018*
EGMS of the Company on EGMS of the company on
17 October 2018 17 October 2018*  

* Dasar hukum akhir masa jabatan untuk Bapak Joy Wahjudi, Bapak Johnny Ingemar Svedberg, Ibu Herfini Haryono, dan Bapak Caba Pinter.
Legal basis for the end of term of service of Joy Wahjudi, Jhonny Ingemar Svedberg, Herfini Haryono, and Caba Pinter.

1) Direktur Independen mulai 17 Oktober 2018.

Independent Director starting 17 October 2018.
2) Direktur Utama sekaligus selaku Direktur Independen mulai 14 November 2017.
President Director also as Independent Director starting 14 November 2017.
3) RUPSLB Perseroan 17 Oktober 2018 telah mengeluarkan keputusan untuk menerima pengunduran diri Bapak Joy Wahjudi sebagai Direktur Utama (sekaligus selaku Direktur Independen) Perseroan
terhitung sejak ditutupnya Rapat berdasarkan surat pengunduran diri tanggal 24 September 2018 dengan penghargaan dan ucapan terima kasih, serta memberikan pembebasan dan pelunasan kepada
yang bersangkutan dari tanggung jawab yang timbul dari tindakan-tindakan pengurusan yang telah diambil selama jangka waktu menjabat sampai dengan ditutupnya Rapat, yang akan diberikan pada
saat laporan tahunan Perseroan untuk tahun buku 2018 mendapat persetujuan dan/atau pengesahan dari Rapat Umum Pemegang Saham sejauh tindakan yang diambil selama melakukan pengurusan
tercermin di dalam laporan tahunan dan laporan keuangan Perseroan tahun 2018, dan tidak bertentangan atau melanggar peraturan perundang-undangan yang berlaku.
The EGMS of the Company on 17 October 2018 has passed the resolution to accept the resignation of Mr. Joy Wahjudi as the Company’s President Director (also assume the role as Independent Director)
as of closing of the Meeting based on a resignation letter dated 24 September 2018 with appreciation and gratitude, and to release and discharge him from his managerial duties that he may have
incurred throughout his term of office until the close of the Meeting, which will be granted at the time of the Company’s annual report for the fiscal year 2018 is approved and/or ratified by the General
Meeting of Shareholders to the extent that actions taken during such managerial duties reflected on Company’s annual report and financial statement 2018, and do not conflict with or violate the
prevailing laws and regulations.
4) RUPST Perseroan 9 Mei 2018 telah mengeluarkan keputusan untuk memberhentikan dengan hormat Bapak Johnny Ingemar Svedberg sebagai Direktur Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat ini
dengan penghargaan dan ucapan terima kasih, serta memberikan pembebasan dan pelunasan kepada yang bersangkutan dari tanggung jawab yang timbul dari tindakan-tindakan pengurusan yang
telah diambil selama jangka waktu menjabat sampai dengan ditutupnya Rapat ini, yang akan diberikan pada saat laporan tahunan Perseroan untuk tahun buku 2018 mendapat persetujuan dan/atau
pengesahan dari Rapat Umum Pemegang Saham sejauh tindakan yang diambil selama melakukan pengurusan tercermin di dalam laporan tahunan dan laporan keuangan Perseroan tahun 2018, dan
tidak bertentangan atau melanggar peraturan perundang-undangan yang berlaku.
The AGMS of the Company held on 9 May 2018 has passed the resolution to honorably dismiss Mr. Johnny Ingemar Svedberg as the Company’s Director as o the closing of this Meeting with appreciation
and gratitude, and to release and discharge him from his managerial duties that they may have incurred throughout his term of office until the close of this Meeting, which will be granted at the time
of the Company’s Annual Report for the fiscal year 2018 is approved and/or ratified by the General Meeting of Shareholders to the extent that actions taken such managerial duties reflected on the
Company’s Annual Report and Financial Statement 2018, and do not conflict with or violate the prevailing laws and regulations.
5) RUPSLB Perseroan 17 Oktober 2018 telah mengeluarkan keputusan untuk menerima pengakhiran masa jabatan Ibu Herfini Haryono sebagai Direktur Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat
berdasarkan surat dari Menteri Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia tanggal 17 Oktober 2018 perihal usulan perubahan pengurus PT Indosat Tbk dengan penghargaan dan ucapan terima
kasih, serta memberikan pembebasan dan pelunasan kepada yang bersangkutan dari tanggung jawab yang timbul dari tindakan-tindakan pengurusan yang telah diambil selama jangka waktu menjabat
sampai dengan ditutupnya Rapat, yang akan diberikan pada saat laporan tahunan Perseroan untuk tahun buku 2018 mendapat persetujuan dan/atau pengesahan dari Rapat Umum Pemegang Saham
sejauh tindakan yang diambil selama melakukan pengurusan tercermin di dalam laporan tahunan dan laporan keuangan Perseroan tahun 2018, dan tidak bertentangan atau melanggar peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
The EGMS of the Company on 17 October 2018 has passed the resolution to accept the termination of tenure of Ms. Herfini Haryono as the Company’s Director as of the closing of the Meeting based
on the proposal from the Ministry of the State’s Owned Enterprises dated October 17, 2018 on proposal of management changes with appreciation and gratitude, and to release and discharge her from
his managerial duties that he may have incurred throughout her term of office until the close of the Meeting, which will be granted at the time of the Company’s annual report for the fiscal year 2018 is
approved and/or ratified by the General Meeting of Shareholders to the extent that actions taken during such managerial duties reflected on Company’s annual report and financial statement 2018, and
do not conflict with or violate the prevailing laws and regulations.
6) RUPSLB Perseroan 17 Oktober 2018 telah mengeluarkan keputusan untuk menerima pengakhiran masa jabatan Bapak Caba Pinter sebagai Direktur Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat
berdasarkan (i) Surat Keputusan Sirkuler Dewan Komisaris No. 6/2018 tanggal 2 September 2018, (ii) Memorandum Komite Nominasi & Remunerasi Dewan Komisaris Perseroan tanggal 20 September
2018, dan (iii) surat dari pemegang saham tanggal 20 September 2018 (“Surat Keputusan”), dengan penghargaan dan ucapan terima kasih, serta memberikan pembebasan dan pelunasan kepada yang
bersangkutan dari tanggung jawab yang timbul dari tindakan-tindakan pengurusan yang telah diambil selama jangka waktu menjabat sampai dengan ditutupnya Rapat, yang akan diberikan pada saat
laporan tahunan Perseroan untuk tahun buku 2018 mendapat persetujuan dan/atau pengesahan dari Rapat Umum Pemegang Saham sejauh tindakan yang diambil selama melakukan pengurusan
tercermin di dalam laporan tahunan dan laporan keuangan Perseroan tahun 2018, dan tidak bertentangan atau melanggar peraturan perundang-undangan yang berlaku.
The EGMS of the Company on 17 October 2018 has passed the resolution to accept the termination of tenure of Mr. Caba Pinter as the Company’s Director as of the closing of the Meeting based on the
Circular Resolution of Board of Commissioners No. 6/2018 dated 2 September 2018, Memorandum to the Nomination & Remuneration Committee of the Board of Commissioners of the Company dated
20 September 2018, and letter from shareholder dated 20 September 2018 (Resolution Letter) with appreciation and gratitude, and to release and discharge him from his managerial duties that he may
have incurred throughout his term of office until the close of the Meeting, which will be granted at the time of the Company’s annual report for the fiscal year 2018 is approved and/or ratified by the
General Meeting of Shareholders to the extent that actions taken during such managerial duties reflected on Company’s annual report and financial statement 2018, and do not conflict with or violate
the prevailing laws and regulations.
05.
138
Penilaian Direksi
Proses Penilaian
Kinerja Direksi dinilai setiap tahun berdasarkan Individual
Performance Management (IPM) yang ditetapkan oleh divisi
Strategy Execution dengan persetujuan Dewan Komisaris.
Kriteria:
Antara lain, kinerja Direksi dinilai berdasarkan:
• Kinerja keseluruhan Perusahaan termasuk tata kelola
Perusahaan
• Pencapaian target Perusahaan pada tahun 2018
• Indikator Kinerja Kunci masing-masing, dan pencapaian
tugas masing-masing sebagai berikut:
Direktur Utama & Chief Executive Officer
• Memimpin dan mengelola organisasi Indosat Ooredoo
seluruh Indonesia untuk mencapai tujuan dan rencana
bisnis yang telah disepakati bersama para pemegang
saham.
• Memimpin rancangan, peluncuran, dan operasional
organisasi teknologi yang unggul (best in class) untuk
mendukung kedua pemegang saham dalam tujuan bisnis
masing-masing.
• Memimpin perubahan pada model operasi dan
mengelola lingkungan internal dan eksternal dengan
tujuan mengoptimalkan sumber daya manusia Indosat
Ooredoo seluruh Indonesia dan meningkatkan kepuasan
pelanggan internal dalam visi dan misi Indosat seluruh
Indonesia.
Director & Chief Operating Officer
Bertanggung jawab kepada Direksi untuk pengelolaan
kegiatan operasi bisnis termasuk tetapi tidak terbatas
pada fungsi-fungsi seperti pemasaran, penjualan, operasi
teknis, perencanaan dan pembangunan dalam memastikan
efektifitas dan profitabilitas operasional dan pertumbuhan
sehingga menghasilkan tingkat pengembalian yang optimal
atas modal yang diinvestasikan, serta perumusan dan
pelaksanaan tujuan saat ini maupun tujuan jangka panjang.
Director & Chief Innovation & Regulatory Officer
Bertanggung jawab untuk mengelola proses inovasi di dalam
organisasi yang mengidentifikasi strategi, peluang bisnis dan
teknologi baru dan kemudian mengembangkan kemampuan
dan arsitektur baru dengan pemangku kepentingan untuk
melayani peluang bisnis.
Direktur & Chief Human Resources Officer
Mengembangkan rencana, arahan, dan kegiatan manajemen
sumber daya manusia termasuk tetapi tidak terbatas pada
pengembangan organisasi, seleksi dan rekrutmen, pelatihan
dan pengembangan, hubungan karyawan, kompensasi dan
manfaat, layanan administrasi, outsourcing, HRIS, transformasi
budaya, dan komunikasi perusahaan, dengan tujuan untuk
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Assessment of the Board of Directors
Assessment Process
The performance of the Directors is assessed annually based on
Individual Performance Management (IPM) established by the
Strategy Execution department with the approval of the Board
of Commissioners.
Criteria:
Among others, the Directors were assessed on:
• The overall performance of the Company including
corporate governance
• Achievement of the Company’s targets in 2018
• Individual Key Performance Indicators, and achievement of
their respective roles as follows:
President Director & Chief Executive Officer
• Lead and manage the One Indonesia organization to
deliver on the agreed objectives and business plan with the
shareholders.
• Lead the design, deployment and operation of a best in class
technology organization to support both shareholders in
their business goals.
• Lead operating model change and manage internal and
external environments with the objective to optimize One
Indonesia’s human capital and level of internal customer
satisfaction within One Indonesia vision and mission.
Director & Chief Operating Officer
Accountable and responsible to the Board of Directors for
managing business operation including but not limited to
functions such as marketing, sales, technical operation, planning
and construction to ensure effective and profitable operation
and growth for maximum return on invested capital as well as
formulation and execution of current and long-term objectives.
Director & Chief Innovation & Regulatory Officer
Responsible for managing the innovation process inside the
organization that identifies strategies, business opportunities
and new technologies and then develops new capabilities and
architectures with stakeholders to serve business opportunities.
Director & Chief Human Resources Officer
Plans, directs, and coordinates human resource management
activities including but not limited to organizational
development, selection and recruitment, training and
development, employee relations, compensation and
benefits, administrative services, outsourcing, HRIS, culture
transformation, and corporate communication, with the
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 139

memaksimalkan penggunaan strategis sumber daya manusia objective to maximize the strategic use of human capital and
dan mempertahankan citra perusahaan sesuai visi dan misi maintain corporate image within Indosat Ooredoo’s vision
Indosat Ooredoo. and mission.

Direktur & Chief Financial Officer Director & Chief Financial Officer

Memimpin, mengarahkan dan mengendalikan sumber daya
keuangan Perusahaan, serta mengembangkan kebijakan dan
prosedur dengan tujuan menjaga kesehatan keuangan secara
jangka pendek maupun jangka panjang sejalan dengan
strategi bisnis Perusahaan dan peraturan/prinsip akuntansi
dan juga merencanakan dan mengarahkan, kegiatan Legal &
Regulatory & mengoordinasikan kegiatan manajemen sumber
daya manusia.
Lead, direct and control Company’s financial resources,
develop the policies and procedures with the objective
to maintain the short and long term financial health
within Company’s business strategy and the regulations/
accounting principles and also plans and directs Legal
& Regulatory activities & coordinates human resource
management activities.

Hubungan Afiliasi Affiliated Relationships

Tidak ada anggota Direksi yang memiliki hubungan afiliasi No member of the Board of Directors has an affiliated
dengan anggota Direksi lain ataupun anggota Dewan relationship with other members of the Board of Directors or
Komisaris. members of the Board of Commissioners.

Pihak yang Membuat Penilaian Assessing Party

Penilaian Direksi dilakukan oleh Dewan Komisaris dengan Assessment of the Board of Directors is carried out by
bantuan Komite Nominasi dan Remunerasi. the Board of Commissioners with the assistance of the
Nomination and Remuneration Committee.

Remunerasi Remuneration
Prosedur Penetapan Remunerasi Procedure for Estabilshment of Remuneration

Berdasarkan keputusan RUPS Maret 2004, Dewan Komisaris
memiliki kewenangan untuk menetapkan remunerasi Direksi
dengan mempertimbangkan masukan dari Komite Nominasi
dan Remunerasi, dimana salah satu komponennya adalah
kinerja Perusahaan.
In accordance with the resolutions of the General Meeting of
Shareholders held in March 2004, the authority to establish
remuneration for the Board of Directors has been given to
the Board of Commissioners. In establishing remuneration of
the Board of Directors, the Board of Commissioners takes into
consideration input from the Nomination and Remuneration
Committee, of which one component is the performance of
the Company.

Total Remunerasi Tunai Bersih Tahunan Direksi pada tahun 2018

The Board of Directors Net Annual Remuneration Total Cash in 2018

Total (Rp jumlah penuh/full amount)

Gaji Pokok 15,942,086,764 Basic Salary

Tunjangan Tetap 7,894,437,400 Fixed Allowance

Purna Bakti 17,768,700,059 End of Service

Insentif Jangka Pendek 7,735,726,011 Short Term Incentive/Tantieme

Insentif Jangka Panjang 23,715,448,732 Long Term Incentive

Tunjangan Lainnya 19,324,804,694 Other Allowance

Total (Diluar Pajak) 92,381,203,660 Total (Exclude Tax)

Pajak Penghasilan 36,315,278,413 Tax Income

Total (Termasuk Pajak) 128,696,482,073 Total (Include Tax)

05.
140
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance

Rapat dan Kehadiran Meetings and Attendance

Direksi mengadakan 29 (dua puluh sembilan) rapat pada The Board of Directors held 29 (twenty nine) meetings in
tahun 2018, termasuk rapat-rapat operasional. Direksi juga 2018, including operational meetings. The BoD also attended
menghadiri rapat dengan Dewan Komisaris dan komite- meetings with the Board of Commissioners and Committees.
komite.

Agenda Rapat Agenda of Meetings

a. Pembukaan dan adopsi agenda a. Opening and Adoption of Agenda
b. Hal-hal untuk dibahas b. Matters Arising for Discussion
c. Ikhtisar kinerja bisnis mingguan c. Weekly Business Performance Highlights
d. Informasi baru (update) terhadap prioritas BOD d. BOD Priorities Updates
e. Persetujuan proyek material e. Approval for Material Projects
f. Informasi baru (update) mengenai inisiatif penting f. Update on Important Initiatives
g. Penutupan g. Closing

Daftar kehadiran rapat anggota Direksi selama 2018 adalah sebagai berikut:
The attendance of Board of Directors meetings during 2018 was as follows:

Nama Jabatan Kehadiran/Jumlah Rapat

Name Position Attendance/Total Meetings

Joy Wahjudi 5) Direktur Utama & CEO sekaligus selaku Direktur Independen 22/23
President Director & CEO also as Independent Director

Chris Kanter 7) Direktur Utama & CEO/President Director & CEO 6/6

Johnny Ingemar Svedberg 1) Direktur & COO/Director & COO 6/12

Haroon Shahul Hameed 2) Direktur & COO/Director & COO 11/17

Caba Pinter 6) Direktur & CFO/Director & CFO 23/23

Eyas Naif Saleh Assaf 8)

Direktur & CFO/Director & CFO 0/6

Herfini Haryono 3) Direktur & CWEO/Director & CWEO 11/12

Direktur & CBO/Director & CBO 9/11

Irsyad Sahroni 4) Direktur & CHRO/Director & CHRO 10/11

Direktur Independen & CHRO/Independent Director & CHRO 5/6

Arief Musta’in 9) Direktur & CIRO/Director & CIRO 6/6

1. Pengakhiran masa jabatan Johnny Ingemar Svedberg sebagai Direktur & COO, 9 Mei 2018.
The termination of tenure of Johnny Ingemar Svedberg as Director & COO, 9 May 2018.
2. Mengangkat Haroon Shahul Hameed sebagai Direktur & COO, 9 Mei 2018.
Appointment of Haroon Shahul Hameed as the Director & COO, 9 May 2018.
3. Struktur Organisasi Baru, sebagai Direktur & CBO mulai 9 Mei 2018; dan pengakhiran masa jabatan Herfini Haryono sebagai Direktur & CBO, 17 Oktober 2018.
New Organizational Structure, as Director & CBO from 9 May 2018; and the termination of tenure of Herfini Haryono as the Director & CBO, 17 October 2018.
4. Direktur & CHRO dari 9 Mei 2018 dan sejak 17 Oktober 2018 untuk menetapkan sebagai Direktur Independen Perusahaan.
Director & CHRO from 9 May 2018 and since 17 October 2018 to affirm as the Independent Director of the Company.
5. Pada 24 September 2018, Joy Wahjudi mengajukan surat pengunduran dirinya sebagai Direktur Utama & CEO juga sebagai Direktur Independen.
On 24 September 2018, Joy Wahjudi submitted his resignation letter as President Director & CEO also as Independent Director.
6. Pengakhiran masa jabatan Caba Pinter sebagai Direktur & CFO, 17 Oktober 2018.
The termination of the term of service of Caba Pinter as the Director & CFO, 17 October 2018.
7. Mengangkat Chris Kanter sebagai Direktur Utama, 17 Oktober 2018.
To appoint Chris Kanter as the President Director, 17 October 2018.
8. Mengangkat Eyas Naif Saleh Assaf sebagai Direktur, 17 Oktober 2018.
To appoint Eyas Naif Saleh Assaf as the Director, 17 October 2018.
9. Untuk menunjuk Arief Musta’in sebagai Direktur, 17 Oktober 2018.
To appoint Arief Musta’in as the Director, 17 October 2018.
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi untuk
Anggota Direksi
Sepanjang tahun 2018 anggota Direksi mengikuti pelatihan
sebagai berikut:
• Workshop Good Corporate Governance yang
diselenggarakan oleh Prof. Nabil N. El-Hage (Academy
of Executive Education) pada tanggal 25 Januari 2018 di
Jakarta, Indonesia.
• Agile Awareness for Executive Workshop yang
diselenggarakan oleh HR Development Group, PT Indosat
Tbk pada tanggal 20 Desember 2018 di Jakarta, Indonesia.
Fungsi Pendukung
I. Sekretaris Perusahaan
Group Head Corporate Secretary (Sekretaris Perusahaan)
bertanggung jawab kepada Direktur Utama & CEO. Jabatan
ini berperan penting termasuk dalam menyediakan informasi
material sesuai dengan kepatuhan peraturan dan memastikan
bahwa Perusahaan selalu terbuka. Sekretaris Perusahaan juga
berperan aktif dalam berbagai Aksi Korporasi, seperti penerbitan
obligasi, penerbitan sukuk ijarah dan proses merger.
Sejak September 2018, Bapak Gilang Hermawan, berdomisili
di Bekasi, Jawa Barat, menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan
PT Indosat Tbk, dimana penunjukannya telah dikukuhkan oleh
surat pemberitahuan nomor Ref: No. 194/A00-A0N/REL/18
tanggal 25 September 2018 yang ditujukan ke OJK.
Bapak Gilang Hermawan telah menjabat sebagai Group
Head Legal di Indosat Ooredoo sejak Agustus 2017. Sebelum
bergabung dengan Indosat Ooredoo, beliau pernah menjabat
sebagai General Counsel Siemens Indonesia & Malaysia
(2009-2017) dan sebelumnya beliau bekerja sebagai penasihat
hukum di Hadiputranto, Hadinoto & Partners (2005-2009).
Bapak Gilang Hermawan meraih gelar Sarjana Hukum dari
Universitas Padjadjaran pada tahun 2005.
II. Audit Internal
Grup Audit Internal (IA) dibentuk untuk dapat berperan
sebagai penasihat profesional bagi Direksi dan Komite
Audit, maupun menjadi katalis bagi seluruh unit kerja serta
Perusahaan secara keseluruhan.
Grup IA bertugas untuk menyajikan hasil-hasil audit,
assurance yang obyektif serta memberikan jasa konsultasi
juga nilai tambah bagi operasional Perusahaan. Grup IA
juga membantu Perusahan dalam meraih tujuannya melalui
pendekatan yang sistematis dan teratur dalam mengevaluasi
dan meningkatkan efektivitas proses tata kelola, pengelolaan
risiko, dan pengendalian Perusahaan.
141
Training and Competence Development for Members of
the Board of Directors
During 2018, the members of the Board of Directors attended
training as follows:
• Good Corporate Governance Workshop held by Prof.
Nabil N. El-Hage (Academy of Executive Education) on 25
January 2018 in Jakarta, Indonesia.
• Agile Awareness for Executive Workshop held by HR
Development Group, PT Indosat Tbk on 20 Desember 2018
in Jakarta, Indonesia.
Supporting Functions
I. Corporate Secretary
The Group Head Corporate Secretary reports to the
President Director and CEO. The duties of the position
include communicating material information to comply
with regulation and ensuring that the Company is always
transparent. The Corporate Secretary also plays an active role
in various Corporate Actions such as bonds issuance, sukuk
ijarah issuance and any merger processes.
As of September 2018, Mr. Gilang Hermawan, domiciled
in Bekasi, West Java, was appointed as the Corporate
Secretary of PT Indosat Tbk, whereby his appointment has
been confirmed by letter number Ref: No. 194/A00-A0N/
REL/18 dated 25 September 2018 to OJK.
Mr. Gilang Hermawan has served as Group Head Legal
at Indosat Ooredoo since August 2017. Prior to joining
Indosat Ooredoo, he worked as General Counsel of Siemens
Indonesia & Malaysia (2009-2017) and previously practiced
as a corporate lawyer at Hadiputranto, Hadinoto & Partners
(2005-2009). Mr. Gilang Hermawan graduated with a Bachelor
of Law degree from Padjadjaran University in 2005.
II. Internal Audit
The Internal Audit (IA) Group is established to become
a professional advisor for Board of Directors and Audit
Committee as well as a catalyst for all working units and the
Company as a whole.
IA Group is responsible for presenting independent audit
results, objective assurance, and providing consulting activity
to improve and add value to the operations of the Company.
IA Group also assists the Company in accomplishing its
objectives by bringing a systematic and disciplined approach
to evaluate and improve the effectiveness of the Company’s
governance, risk management, and control processes.
05.
142
Dalam menjalankan fungsi-fungsinya, Grup IA merujuk
kepada standar dan regulasi berikut:
• Standar Internasional Praktik Profesional Audit Internal
dari The Institute of Internal Auditors (The IIA);
• Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) (sebelumnya
Badan Pengawas Pasar modal dan Lembaga Keuangan
(BAPEPAM-LK));
• Panduan penerapan Kode Etik dan Whistleblower yang
berlaku di Perusahaan; dan
• Piagam IA.
Piagam IA menjabarkan dan menetapkan visi dan misi
dari Grup IA, persyaratan bagi personilnya, lingkup kerja
yang dilakukan, ketentuan mengenai independensi dan
pelaporannya, kendala/hambatan terhadap independensi
dan obyektivitas, kewenangan dan tanggung jawab yang
ditetapkan, standar profesi yang dipatuhi, hubungan kerja
dengan Komite Audit, Dewan Komisaris melalui Komite
Audit dan Auditor Eksternal, mekanisme audit, kode etik
yang berlaku, program assurance dan peningkatan kualitas,
serta ketentuan mengenai penunjukkan, penggantian atau
pemberhentian Kepala IA.
Piagam IA terbaru telah disetujui oleh Direktur Utama & Chief
Executive Officer (CEO) pada tanggal 18 Desember 2015.
Struktur Pelaporan
Kepala IA melaporkan kegiatan-kegiatan dan hasil-hasil
audit secara fungsional kepada Dewan Komisaris melalui
Komite Audit, dan secara fungsional maupun administratif
(operasional harian/rutin) kepada Direktur Utama & CEO.
Pada tanggal 31 Desember 2018, struktur Grup IA terdiri atas
8 (delapan) Divisi sebagai berikut:
• Divisi Finance dan Supply Chain Audit
• Divisi Commercial Audit
• Divisi Information Technology Audit
• Divisi Network Audit
• Divisi Technology & Data Analytics
• Divisi Compliance Audit
• Divisi Remediation Monitoring
• Divisi Quality Assurance Audit
Jumlah dan Kualifikasi Personil
Pada akhir 2018, Grup IA terdiri atas 48 orang personil yang
memiliki latar belakang profesional yang relevan, sertifikasi
profesi serta pengalaman dalam pengendalian keuangan,
teknologi, operasional dan fraud.
Kegiatan
Selama 2018, IA telah melakukan 40 penugasan sebagai
perwujudan dari Metode Audit Berbasis Risiko serta
menindaklanjuti laporan whistleblower yang diterima.
Penugasan-penugasan yang dilakukan berupa audit reguler,
spesial/khusus, audit investigasi, audit berkelanjutan dan
ulasan cepat (agile review).
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
In performing its functions, IA Group refers to the following
standards and regulations:
• The International Standards for the Professional Practice
of Internal Auditing of The Institute of Internal Auditors
(The IIA);
• Indonesia Financial Services Authority (OJK) (previously
Indonesian Capital Market and Financial Institutions
Supervisory Agency (BAPEPAM-LK)) Regulations;
• The Company’s prevailing Code of Ethics and
Whistleblower Implementation guides; and
• IA Charter.
IA Charter defines and regulates the vision and mission of
IA Group, requirements for the members, scope of work,
requirement regarding independence and its reporting,
impairment to independence and objectivity, authority
and responsibility, adhered to professional standards,
working relationship with the Audit Committee, Board of
Commissioners through the Audit Committee and External
Auditor, audit mechanism, prevailing code of ethics, Quality
Assurance and Improvement Program, and the arrangement
of the appointment, replacement or dismissal of the Head
of IA.
The latest IA Charter was approved by President Director &
Chief Executive Officer (CEO) on 18 December 2015.
Reporting Structure
The Head of IA reports on its audit activities and results
functionally to the Board of Commissioners through Audit
Committee and functionally as well as administratively (i.e.
day to day operations) to the President Director & CEO.
As of 31 December 2018, the structure of the IA Group
consisted of eight (8) Divisions as follows:
• Finance and Supply Chain Audit Division
• Commercial Audit Division
• Information Technology Audit Division
• Network Audit Division
• Technology & Data Analytics Division
• Compliance Audit Division
• Remediation Monitoring Division
• Quality Assurance Audit Division
Personnel Number and Qualifications
At the end of 2018, IA Group employed a total of 48
personnel who possessed relevant professional backgrounds,
professional certification and experience in financial,
technology, operational, or fraud control.
Activities
During 2018, the IA Group performed 40 assignments by
implementing Risk Based Audit Methodology and responding
to whistleblower reports. The assignments performed consist
of regular, special, investigation audits, continuous auditing
and agile reviews.
 Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Bidang-bidang utama yang telah diaudit sepanjang 2018
mencakup Operasional (seperti B2B Profitability, Profitability,
Sourcing Process, B2B Product Development, Revamp Legal
Management), Kepatuhan (seperti Internal Control over Financial
Reporting, IFRS 15 dan ISO 27001); serta Informasi & Teknologi
(seperti Physical and Logical Security Health-Check in Regions,
Security over Network Management System (NMS) in Core Network
Cellular Systems, Next Generation Self Service Provisioning). Selain
itu, Grup IA juga melakukan 109 audit tindak lanjut untuk
memastikan bahwa rencana tindakan yang disepakati dari
audit/penugasan sebelumnya telah diselesaikan dengan baik
dan diselesaikan tepat waktu oleh unit kerja dan Manajemen
yang terkait.
Grup IA dengan dukungan Direktur Utama & CEO, Komite Audit
dan Manajemen Senior terus meningkatkan kinerjanya. Grup
IA juga bersinergi dengan fungsi Risk Management (RM) dalam
mengevaluasi risiko Perusahaan, menerapkan Audit Berbasis
Risiko, dan mengevaluasi implementasi pengendalian.
Kepala IA
Berdasarkan Piagam Audit Internal, penunjukan, penggantian
atau pemberhentian Ketua Audit Internal dilakukan oleh
Direktur Utama & CEO melalui konsultasi dengan Komite Audit
dan disetujui oleh Dewan Komisaris.
Direktur Utama & CEO Perseroan telah mengangkat Ibu Hanna
Sitorus sebagai Kepala IA berdasarkan Surat Keputusan No.001/
ACAC/KP/450/10, tanggal 31 Mei 2010.1)
Profil
Ibu Hanna Sitorus telah menjabat sebagai Kepala IA sejak
Januari 2010 dan telah berkecimpung lebih dari 17 tahun dalam
fungsi audit, baik eksternal maupun internal. Sebelumnya
beliau berkarir di PricewaterhouseCoopers, sebuah kantor
akuntan terkemuka di dunia, yang berlokasi di Indonesia dan
Amerika Serikat (Negara bagian Colorado dan California). Beliau
juga pernah bergabung dengan fungsi audit internal Bursa
Efek Indonesia (BEI). Ibu Hanna Sitorus merupakan Sarjana
Akuntansi dari Universitas Indonesia serta memiliki Sertifikasi
Akuntan Publik di Indonesia. Saat ini beliau juga merupakan
anggota Ikatan Auditor Internal di Indonesia.
1)
Efektif sejak 17 Oktober 2018 ini Bapak Fredweri bertindak sebagai Acting Group
Head IA Perseroan dan sampai dengan saat ini untuk menjalankan fungsi sehari-hari
sebagai kepala IA.
143
The major areas audited during 2018 were Operations (e.g.
B2B Profitability, Sourcing Process, B2B Product Development,
Revamp Legal Management, Compliance (e.g. Internal Control
over Financial Reporting, IFRS 15 and ISO 27001); as well as
Information & Technology (e.g. Physical and Logical Security
Health-Check in Regions, Security over Network Management
System (NMS) in Core Network Cellular Systems, Next
Generation Self Service Provisioning). In addition, IA Group
performed 109 follow-up audits to ensure that the agreed
action plans from previous audits/assignments have been
properly completed in a timely manner by related working units
and Management.
The IA Group with the support of the President Director & CEO,
Audit Committee and Senior Management has continuously
enhanced its performance. The IA Group also synergized with
the Risk Management (RM) function to assess the Company’s
risks, implement Risk-based Audits, and evaluate the controls
implementation.
Head of IA
Based on the Internal Audit Charter, the Head of Internal Audit
is appointed, replaced or dismissed by the President Director
& CEO in consultation with the Audit Committee and with the
approval of the Board of Commissioners.
The President Director & CEO of the Company has appointed Ms.
Hanna Sitorus as Head of IA based on Decree No.001 / ACAC /
KP / 450/10, dated 31 May 2010. 1)
Profile
Ms. Hanna Sitorus has been approved as Head of IA since
January 2010 and has more than 17 years of involvement in the
audit function, both external and internal. Previously she was
employed at PricewaterhouseCoopers, a leading accounting firm
in the world, located in Indonesia and the United States (in the
states of Colorado and California). She was also previously part
of the Indonesia Stock Exchange (IDX) internal audit function.
Ms. Hanna Sitorus has a Bachelor of Accounting from the
University of Indonesia and is also a Certified Public Accountant
in Indonesia. She is presently a member of the Internal Auditor
Association in Indonesia.
1)
effective since 17 October 2018, Mr Fredweri is the Acting Group Head of the IA Unit
of the Company and presently carries out its daily functions as head of IA.
05.
144
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance

III. Auditor Eksternal III. External Auditor

Jumlah tahun diaudit Number of years audited

Laporan keuangan tahunan Indosat Ooredoo telah Indosat Ooredoo’s annual financial statements have been
diaudit oleh auditor eksternal sejak Perusahaan menjadi audited by an external auditor since going public.
Perusahaan publik.

Penunjukan auditor Auditor appointment

Pada tanggal 9 Mei 2018 Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan menyetujui penunjukan KAP Tanudiredja,
Wibisana, Rintis & Rekan (anggota jaringan global
PricewaterhouseCoopers) sebagai auditor eksternal
independen Perusahaan untuk tahun buku yang berakhir 31
Desember 2018.
Jasa
Sebagai tambahan terhadap jasa audit laporan keuangan
konsolidasian tahunan, KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis &
Rekan juga melakukan reviu terbatas atas laporan keuangan
konsolidasian interim untuk periode tiga bulan yang berakhir
31 Maret 2018, enam bulan yang berakhir 30 Juni 2018
dan juga audit dari periode sembilan bulan yang berakhir
30 September 2018.
On 9 May 2018, the Annual General Meeting of Shareholders
approved the appointment of KAP Tanudiredja, Wibisana,
Rintis & Rekan (a member of the PricewaterhouseCoopers
global network) as the Company’s independent external
auditor for the financial year ended 31 December 2018.
Services
In addition to the audit of the annual consolidated financial
statements, KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan was
also engaged to perform the limited reviews of the interim
consolidated financial statements for the three-month
period ended 31 March 2018, six-month period ended 30
June 2018 and also the audit of nine-month period ended 30
September 2018.

Tabel berikut ini memuat ringkasan biaya terkait dengan The following table summarizes the fees related to services
jasa yang diberikan oleh auditor eksternal dan anggota rendered by the external auditors and their network firms (in
jaringannya (dalam jutaan Rupiah): million Rupiah):

2018 2017 2016

Jasa audit, reviu triwulanan dan 25,174 Audit, quarterly review and audit related
22,063 16,194
jasa terkait audit lainnya services

Jasa terkait perpajakan - - 175 Taxation related services

Jumlah 25,174 22,063 16,369 Total

Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 145

IV. Manajemen Risiko IV. Risk Management

Gambaran Umum Manajemen Risiko Risk Management General Description

Sebagai bagian dari Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good As part of Good Corporate Governance (GCG), Indosat
Corporate Governance/GCG), Indosat Ooredoo menerapkan Ooredoo has implemented risk management referring to
manajemen risiko yang mengacu pada ISO 31000:2009. ISO 31000:2009.

Dalam pelaksanaan aktivitas manajemen risiko, Indosat In conducting risk management activities, Indosat Ooredoo
Ooredoo telah membuat kebijakan, prosedur pelaksanaan has developed policies, guiding procedures and tools to
dan perangkat untuk memastikan tata kelola kegiatan ensure the governance of risk management activities has
manajemen risiko berjalan dengan efektif. been done effectively.

Selain itu, Indosat Ooredoo membentuk grup Risk
Management (“grup RM”). Grup RM bertanggung jawab untuk
mengembangkan dan membangun system manajemen
risiko yang dibutuhkan oleh Indosat Ooredoo. Saat ini grup
RM berada dibawah supervisi dari Direktur Utama & Chief
Executive Officer (CEO).
In addition, Indosat Ooredoo formed the Risk Management
group (“RMG”). RMG is responsible to develop and enhance
risk management system needed by Indosat Ooredoo. To
date, curently RMG is under supervision of President Director
& CEO.

Tanggung jawab grup RM adalah: The responsibilities of RMG are:

a. Mendukung Direksi dalam mengkoordinasikan dan
memfasilitasi aktivitas manajemen risiko di Indosat
Ooredoo, termasuk pelaporan dan proses pengambilan
keputusan.
b. Membantu pembelajaran karyawan dalam menggunakan
perangkat dan teknik manajemen risiko agar bisa
menerapkan manajemen risiko.
c. Memberikan saran atas potensi risiko dan strategi
untuk pengendalian risiko dan menjadi katalis dalam
pelaksanaannya.
d. Memberikan masukan kepada Direksi dalam pelaksanaan
atas perilaku yang di harapkan.
a. Supporting the BOD in co-ordination and facilitation of risk
management activities within Indosat Ooredoo, including
reporting and decision making processes.
b. Assisting in the education of employees in the application
of risk management tools and techniques to enable
implementation of risk management.
c. Providing advice on potential risks and strategies for
management of risk and being a catalyst for action.
d. Providing feedback to the BOD on the application of
expected behaviours.

Pendekatan yang digunakan oleh Indosat Ooredoo untuk
pelaksanaan manajemen risiko untuk level strategis ialah Top
Down, sedangkan untuk risiko operasional menggunakan
Bottom Up. Baik Top Down maupun Bottom Up difasilitasi dan
didukung penuh oleh grup RM. Hasilnya adalah daftar risiko
(Risk Register). Daftar risiko ini akan di perbaharui secara
berkala dengan berkoordinasi dengan grup dan unit terkait.
The approach used by Indosat Ooredoo for the
implementation of risk management for strategic level is Top
Down, while for operational is Bottom Up. Both Top Down
and Bottom Up approaches are fully facilitated and supported
by RMG. The result is Risk Register. The Risk Register will be
updated periodically by coordinating with the related group
and unit.

Struktur Pengelolaan Risiko Perusahaan Company Risk Management Structure

Struktur organisasi manajemen risiko Indosat Ooredoo yaitu: The organizational structure of Indosat Ooredoo risk
management is as follows:

Komite Manajemen Risiko
Risk Management Committee
Membantu Dewan Komisaris dalam meninjau efektifitas dari kegiatan pengelolaan risiko di Perusahaan dan
memberikan saran kepada Direksi.
Assisting the Board of Commissioners with the overall responsibility of reviewing the effectiveness of risk
management activities of the Company and providing advice to the Board of Directors.

Direksi Memastikan pelaksanaan implementasi proses pengelolaan risiko Perusahaan sesuai dengan kebijakan yang sudah
ditentukan oleh Dewan Komisaris.
Ensuring the risk management process implementation of the Company in accordance with the policy that has been
Board of Directors
determined by the Board of Commissioners.

Grup RM / Unit Pengelola Risiko Korporasi
RMG/ Corporate Risk Management Unit
Melakukan kegiatan dalam rangka pengembangan dan implementasi pengelolaan risiko Perusahaan merujuk pada
pedoman ISO 31000:2009 serta kebijakan Perusahaan.
Performing activities in the framework of corporate risk management development and implementation by referring
to ISO 31000:2009 guidance as well as the policy of the Company.
05.
146
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance

Group Head/ Pimpinan Grup Executive yang ditunjuk untuk bertanggung jawab dalam mengelola dan mengawasi pelaksanaan pengelolaan risiko
Group Head or Unit serta pengembangan proses bisnis di unit bisnis terkait.
Appointed executive to be responsible for the management and supervision of risk management implementation as
well as business process development in the related business.

Risk Champion Sebagai risk unit untuk setiap grup dan liaison officer antara grup dan grup RM dalam rangka kegiatan penilaian dan
Risk Champion pelaporan.
As a risk unit for each group and liaison officer between group and RMG in the process of assessment and reporting
activities.

Seluruh Karyawan Seluruh karyawan bertanggung jawab dalam rangka menjalankan kebijakan Perusahaan terkait dengan pengelolaan
All Employees risiko di fungsinya masing-masing.
All employees are responsible for implementation of the risk management policy in each of his/her functions.

Jenis Risiko Risk Types

Indosat Ooredoo membagi kategori risiko menjadi 4 jenis Indosat Ooredoo divides risk categories into 4 types of risk,
risiko, yaitu: as follows:
1. Risiko Strategis; 1. Strategic Risk;
2. Risiko Operasional; 2. Operational Risk;
3. Risiko Finansial; dan 3. Financial Risk; and
4. Risiko Kepatuhan. 4. Compliance Risk.

Tabel berikut ini hanyalah ilustrasi singkat atas risiko The following table is a short illustration only of Indosat
Indosat Ooredoo: Oreedoo risks:

Kategori Risiko No. Risiko Yang Dihadapi Penyebab/Kejadian/Skenario Risiko

Risk Types Risks Faced Risk Cause/Event/Scenario

Risiko Strategis 1 Risiko Makroekonomi Perubahan kondisi ekonomi dalam negeri, regional atau global
Strategic Risk yang merubah trend, kebiasaan dan permintaan terhadap industri
Macroeconomic Risk telekomunikasi Indonesia.
Local, regional or global economic condition changes which change
trends, habits and demands on Indonesian telecommunication industry.

2 Risiko Persaingan di Industri Tergerusnya ARPU dari layanan suara dan SMS karena perkembangan
Telekomunikasi layanan data;
Perang harga yang menggerus margin dari produk yang ada;
Competition Risk in Telecommunication Tergerusnya pendapatan dari layanan komunikasi internasional.
Industry
The eroding of ARPU from voice service and SMS due to data service
development;
Price War which erodes margin of the existing products;
The eroding of revenue from international communication services.

Risiko Operasional 1 Risiko Proyek Waktu penyelesaian proyek perluasan jaringan tidak bisa mengikuti
Operational Risk Project Risk cepatnya perubahan trend permintaan; dan
Biaya untuk pelaksanaan proyek berpotensi meningkat karena
perubahan teknologi yang cepat.

Network extension project completion time cannot keep up with the vast
change of demand trend; and
Fee for project implementation will potentially increase due to the vast
technological change.

2 Risiko Pelayanan Kepadatan jaringan seluler dan terbatasnya ketersediaan spektrum

Service Risk dapat menghambat peningkatan jumlah pelanggan seluler dan dapat
menyebabkan penurunan kualitas layanan seluler Perusahaan.
Cellular network density and limited spectrum availability may hinder
number of cellular customers and may cause decrease of Company
cellular service quality.
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Kategori Risiko No. Risiko Yang Dihadapi
Risk Types Risks Faced
Risiko Finansial 1 Risiko Investasi
Financial Risk Investment Risk
2 Risiko Belanja Modal
Capital Expenditure Risk
Risiko Kepatuhan 1 Risiko Perubahan Hukum
Compliance Risk Legal Change Risk
2 Risiko Denda dari Kasus Hukum
Fine Risk from Legal Cases
Perusahaan melakukan penilaian ulang atas semua risiko
yang dianggap penting secara berkala, sebagaimana
diilustrasikan diatas. Termasuk dalam penilaian ulang,
mengevaluasi apakah mitigasi atas risiko-risiko tersebut telah
memadai atau perlu diterapkan alternatif mitigasi yang lain.
Evaluasi Manajemen Risiko
Aktivitas yang dilakukan untuk memperkuat efektivitas sistem
manajemen risiko selama tahun 2018 adalah sebagai berikut:
1. Evaluasi dan pelaporan dengan komite manajemen
risiko per kuartal untuk mengkomunikasikan profil
risiko Perusahaan dan arahan kepada Direksi mengenai
penerapan manajemen risiko di Perusahaan;
2. Evaluasi dan diskusi dengan Direksi mengenai penerapan
manajemen risiko secara keseluruhan;
3. Evaluasi dan diskusi dengan grup-grup di Perusahaan
untuk kegiatan pengelolaan risiko operasional;
4. Risk Forum yang dihadiri oleh Risk Champion untuk update,
sharing dan diskusi;
5. Workshop yang dihadiri oleh Risk Champion untuk
meningkatkan pemahaman dan kemampuan manajemen
risiko mereka.
147
Penyebab/Kejadian/Skenario Risiko
Risk Cause/Event/Scenario
Cepatnya perubahan teknologi yang menyebabkan pendeknya umur
aset yang telah diinvestasikan.
Vast technological change which causes the decrease of assets useful live
that have been invested.
Keterbatasan untuk membiayai pengeluaran belanja modal untuk
pertumbuhan Perusahaan.
Limitation to finance the capital expenditure for Company growth.
Perubahan hukum dan kebijakan secara cepat terkait industri
telekomunikasi yang berdampak pada berubahnya peta persaingan
industri telekomunikasi.
Vast legal and policy change related to telecommunication industry
which impacts on the change of telecommunication industrial
competition map.
Denda dari kasus hukum yang dihadapi Perusahaan yang berdampak
kepada kemampuan keuangan dan citra dari Perusahaan.
Fine from legal cases faced by Company which has impact on financial
ability and Company image.
The Company re-assesses all risks which are considered as
important regularly, as illustrated above. The assessment
includes an evaluation whether the mitigation on such risks
has been adequate or other mitigation alternatives need to
be applied.
Risk Management Evaluation
The activities undertaken to strengthen the effectiveness of
the risk management system during 2018 are as follows:
1. Evaluation and reporting with risk management
committee quarterly to communicate the Company’s risk
profile and directives to the Board of Directors regarding
the implementation of risk management in the Company;
2. Evaluation and discussion with the Board of Directors for
overall risk management practice;
3. Evaluation and discussion with the related groups in the
Company for operational risk management activities;
4. Risk Forum attended by Risk Champion for update,
sharing and discussion;
5. Workshop attended by Risk Champion to improve their
risk management understanding and capabilities.
05.
148
Proses Perkara Hukum
Legal Proceedings
Selain informasi yang ada dalam Laporan Tahunan ini,
Perusahaan, anggota Direksi dan Dewan Komisaris, dan anak
perusahaannya, tidak terlibat dalam perkara materiil apa
pun (termasuk perkara-perkara perdata, pidana, kepailitan,
administrasi negara, arbitrase atau hubungan industrial)
yang secara material dapat mempengaruhi kondisi keuangan,
kegiatan usaha, atau kegiatan operasional Perusahaan.
1. Kasus pidana No. 77 PK / PID.SUS / 2015
Penggugat: Kejaksaan Agung
Para pihak Terdakwa: Indar Atmanto (Direktur Utama IM2)
Dugaan penggunaan ilegal dan korupsi pita
Pokok perkara
frekuensi 2,1 GHz Perusahaan oleh IM2
Nilai perkara Rp1.358.343.346.674
Sedang berlangsung (Indar Atmanto sedang
Status perkara mempersiapkan pengajuan Peninjauan Kembali
yang kedua ke Mahkamah Agung)
Terdapat kemungkinan risiko finansial dan
reputasi bagi Perusahaan karena sifat dari
perkara ini. Kemungkinan terjadinya risiko-
risiko tersebut semakin jelas karena, seiring
Dampak dengan berjalannya perkara, Kejaksaan
terhadap Agung telah memulai penyelidikan (dengan
Perusahaan menyatakan Perusahaan dan IM2 sebagai
tersangka) yang mana hasilnya dapat
mengakibatkan Perusahaan dan IM2 turut
bertanggung jawab secara pidana dalam
perkara tersebut.
2. Putusan Arbitrase BANI No. 805/II/ARB-BANI/2016
Pemohon: Lintasarta
Para Pihak
Termohon: BP3TI
Penyediaan jasa akses publik layanan wifi
Pokok Perkara
kabupaten
Nilai Perkara Rp136.720.383.149
Majelis arbitrase mengabulkan sebagian
permohonan dan BP3TI diperintahkan untuk
membayar Rp99.882.669.254,27. Saat ini
Status Perkara masih menunggu penetapan permohonan fiat
eksekusi yang telah didaftarkan ke Pengadilan
Negeri Jakarta Selatan.
Apabila permohonan fiat eksekusi ditolak,
Dampak terhadap maka Lintasarta akan mengalami kerugian
yang akan berdampak tidak langsung
Perusahaan
terhadap kondisi keuangan Perseroan.
3. Putusan Arbitrase BANI No. 933/III/ARB-BANI/2017
Pemohon: Lintasarta
Para Pihak
Termohon: BP3TI
Penyediaan jasa pusat pelayanan akses
Pokok Perkara
internet kecamatan
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Other than provided in this Annual Report, the Company,
its members of the Board of Directors and the Board of
Commissioners, and its subsidiaries, are not involved in any
material proceedings (including civil, criminal, bankruptcy,
state administration, arbitration or labour cases) which
may materially affect the Company’s financial conditions,
businesses or operations.
Criminal case No. 77 PK/PID.SUS/2015
Plaintiff: Attorney General’s Office
Parties Defendant: Indar Atmanto (President
Director of IM2)
Alleged illegal use and corruption of the
Subject of the case
Company’s 2.1 GHz frequency band by IM2
Value of the case Rp1,358,343,346,674
Ongoing (Indar Atmanto is preparing to file
Current status the second Judicial Review submission to the
Supreme Court)
There may be financial and reputational
risks to the Company due to the nature
of the case. These risks become apparent
because, as the case progressed, the Attorney
General’s Office has started its investigation
Impact to the
(by declaring the Company and IM2 as
Company
suspects) the result of which may cause the
Company and IM2 also criminally liable in
the case.
BANI Arbitral Award No. 805/II/ARB-BANI/2016
Claimant: Lintasarta
Respondent: Badan Penyedia dan
Parties
Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan
Informatika (“BP3TI”)
Subject of the case Provision of wifi access in a regent area
Value of the case Rp136,720,383,149
The arbitral tribunal grants part of the
claims and BP3TI is ordered to pay
Rp99,882,669,254.27. Now, the case is
Current status
pending the fiat execution for the arbitral
award which has been registered in South
Jakarta District Court.
If the execution request is refused by the
Impact to the court, Lintasarta will suffer losses which will
Company indirectly affect the financial condition of the
Company.
BANI Arbitral Award No. 933/III/ARB-BANI/2017
Claimant: Lintasarta
Parties
Respondent: BP3TI
Provision of internet access service centre in
Subject of the case
a district area
 Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Nilai Perkara Rp2.556.751.288
Majelis arbitrase mengabulkan sebagian
permohonan dan BP3TI diperintahkan untuk
membayar Rp2.285.583.164. Saat ini masih
Status Perkara menunggu penetapan permohonan fiat
eksekusi yang telah didaftarkan ke Pengadilan
Negeri Jakarta Selatan.
Apabila permohonan fiat eksekusi ditolak,
Dampak terhadap maka Lintasarta akan mengalami kerugian
yang akan berdampak tidak langsung
Perusahaan
terhadap kondisi keuangan Perseroan.
4. Putusan Arbitrase BANI No. 934/III/ARB-BANI/2017
Pemohon: Lintasarta
Para Pihak
Termohon: BP3TI
Penyediaan jasa pusat pelayanan akses
Pokok Perkara internet kecamatan yang bersifat bergerak
(mobile)
Nilai Perkara Rp71.921.660.335
Majelis arbitrase mengabulkan sebagian
permohonan dan BP3TI diperintahkan untuk
membayar Rp42.009.045.114,5. Saat ini masih
Status Perkara menunggu penetapan permohonan fiat
eksekusi yang telah didaftarkan ke Pengadilan
Negeri Jakarta Selatan.
Apabila permohonan fiat eksekusi ditolak,
Dampak terhadap maka Lintasarta akan mengalami kerugian
yang akan berdampak tidak langsung
Perusahaan
terhadap kondisi keuangan Perseroan.
5. Sengketa Pajak No. 99.050534.2010
Pemohon: Perusahaan
Para Pihak
Termohon: DJP
Tuntutan ganti kerugian bunga oleh
Perusahaan sehubungan dengan kelebihan
Pokok Perkara
pembayaran pajak untuk tahun fiskal 2004
berdasarkan SKPLB tanggal 24 Desember 2008
Nilai Perkara Rp60.673.547.266
Sedang Berlangsung (Peninjauan Kembali di
Status Perkara
Mahkamah Agung)
Jika Perusahaan kalah peninjauan kembali,
Dampak
terdapat kemungkinan Perusahaan tidak dapat
terhadap
menagih pembayaran bunga sejumlah nilai
Perusahaan
perkara.
6. Sengketa Pajak No:
Put.50147/PP/M.II/16/2014, Put.50148/PP/M.II/16/2014,
Put.50149/PP/M.II/16/2014 Put.50150/PP/M.II/16/2014,
Put.50151/PP/M.II/16/2014, Put.50152/PP/M.II/16/2014
Put.50287/PP/M.II/16/2014, Put.50288/PP/M.II/16/2014,
Put.50289/PP/M.II/16/2014
Put.50290/PP/M.II/16/2014, Put.50291/PP/M.II/16/2014,
Put.50292/PP/M.II/16/2014
Pemohon: DJP
Para Pihak
Termohon: Perusahaan
Tuntutan kurang bayar PPN oleh DJP untuk
Pokok Perkara periode Januari hingga Desember 2009
berdasarkan SKPKB tanggal 21 April 2011
Nilai Perkara Rp231.778.444.745
Sedang Berlangsung (Peninjauan Kembali
di Mahkamah Agung sehubungan dengan
Status Perkara
PPN periode Februari, Maret, April, Agustus,
September, November dan Desember 2009)
149
Value of the case Rp2,556,751,288
The arbitral tribunal grants part of the claims
and BP3TI is ordered to pay Rp2,285,583,164.
Current status Now, the case is pending the fiat execution
for the arbitral award which has been
registered in South Jakarta District Court.
If the execution request is refused by the
Impact to the court, Lintasarta will suffer losses which will
Company indirectly affect the financial condition of the
Company.
BANI Arbitral Award No. 934/III/ARB-BANI/2017
Claimant: Lintasarta
Parties
Respondent: BP3TI
Provision of mobile internet access service
Subject of the case
centre in a district area
Value of the case Rp71,921,660,335
The arbitral tribunal grants part of the
claims and BP3TI is ordered to pay
Rp42,009,045,114.5. Now, the case is pending
Current status
the fiat execution for the arbitral award which
has been registered in South Jakarta District
Court.
If the execution request is refused by the
Impact to the court, Lintasarta will suffer losses in which
Company will indirectly affect the financial condition of
the Company.
Tax Dispute No. 99.050534.2010
Applicant: The Company
Parties
Respondent: The DGT
Interest compensation claim by the Company
in relation to tax overpayment for the fiscal
Subject of the case
year of 2004 based on SKPLB dated 24
December 2008
Value of the case Rp60,673,547,266
Ongoing (Judicial Review at the Supreme
Current status
Court)
If the Company loss the judicial review,
Impact to the the Company may not be able to claim the
Company interest in the amount of the case value.
Tax Dispute No.:
Put.50147/PP/M.II/16/2014, Put.50148/PP/M.II/16/2014,
Put.50149/PP/M.II/16/2014 Put.50150/PP/M.II/16/2014, Put.50151/
PP/M.II/16/2014, Put.50152/PP/M.II/16/2014
Put.50287/PP/M.II/16/2014, Put.50288/PP/M.II/16/2014,
Put.50289/PP/M.II/16/2014
Put.50290/PP/M.II/16/2014, Put.50291/PP/M.II/16/2014,
Put.50292/PP/M.II/16/2014
Applicant: The DGT
Parties
Respondent: The Company
VAT underpayment claim by the DGT for the
Subject of the case period of January to December 2009 based on
SKPKB dated 21 April 2011
Value of the case Rp231,778,444,745
Ongoing (Judicial Review at the Supreme
Court related to VAT period February, March,
Current status
April, August, September, November and
December 2009)
05.
150
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance

Dampak Terdapat kemungkinan Perusahaan tidak dapat The Company may not be able to claim
Impact to the
terhadap menagih pengembalian dana sejumlah nilai refund in the amount of the case value.
Company
Perusahaan perkara.

7. Sengketa Pajak No. 15-065494-2009 Tax Dispute No. 15-065494-2009

Pemohon: DJP Applicant: The DGT

Para Pihak Parties
Termohon: Perusahaan Respondent: The Company

Tuntutan kelebihan pembayaran pajak Corporate income tax overpayment claim

penghasilan Badan Usaha oleh DJP untuk by the DGT for the period of 2009 based on
Pokok Perkara Subject of the case
periode 2009 berdasarkan SKPLB tanggal 21 SKPLB dated 21 April 2011
April 2011

Nilai Perkara Rp65.569.505.120 Value of the case Rp65,569,505,120

Sedang Berlangsung (Peninjauan Kembali di Ongoing (Judicial Review at the Supreme

Status Perkara Current status
Mahkamah Agung) Court)

Jika Perusahaan kalah peninjauan kembali, If the Company loss the judicial review, the
Dampak
terdapat kemungkinan Perusahaan tidak dapat Impact to the Company may not be able to claim refund in
terhadap
menagih pengembalian dana sejumlah nilai Company the amount of the case value.
Perusahaan
perkara.

8. Sengketa Pajak No.: Tax Dispute No.:

Put.59928/PP/M.IIA/16/2015, Put.59929/PP/M.IIA/16/2015,
Put.59930/PP/M.IIA/16/2015
Put.60053/PP/M.IIA/16/2015, Put.60054/PP/M.IIA/16/2015,
Put.60055/PP/M.IIA/16/2015
Put.60576/PP/M.IIA/16/2015, Put.60577/PP/M.IIA/16/2015,
Put.60578/PP/M.IIA/16/2015
Put.60774/PP/M.IIA/16/2015, Put.60775/PP/M.IIA/16/2015,
Put.60776/PP/M.IIA/16/2015
Put.59928/PP/M.IIA/16/2015, Put.59929/PP/M.IIA/16/2015,
Put.59930/PP/M.IIA/16/2015
Put.60053/PP/M.IIA/16/2015, Put.60054/PP/M.IIA/16/2015,
Put.60055/PP/M.IIA/16/2015
Put.60576/PP/M.IIA/16/2015, Put.60577/PP/M.IIA/16/2015,
Put.60578/PP/M.IIA/16/2015
Put.60774/PP/M.IIA/16/2015, Put.60775/PP/M.IIA/16/2015,
Put.60776/PP/M.IIA/16/2015

Pemohon: DJP Applicant: The DGT

Para Pihak Parties
Termohon: Perusahaan Respondent: The Company

• Tuntutan pengembalian kelebihan • VAT overpayment refund claim for the

pembayaran pajak PPN untuk periode Maret period of March 2010
Pokok Perkara 2010 Subject of the case • VAT underpayment claim for the period of
• Tuntutan kurang bayar PPN untuk periode January, February and April to December
Januari, Februari dan April sampai Desember

Nilai Perkara Rp199.786.090.267 Value of the case Rp199,786,090,267

Sedang Berlangsung (Peninjauan Kembali di Ongoing (Judicial Review at the Supreme

Mahkamah Agung sehubungan dengan PPN Court Related to VAT period February, March,
Status Perkara Current status
periode Februari, Maret, April, September, April, September, until December 2010)
sampai dengan Desember 2010)

Dampak Terdapat kemungkinan Perusahaan tidak dapat The Company may not be able to claim
Impact to the
terhadap menagih pengembalian dana sejumlah nilai refund in the amount of the case value.
Company
Perusahaan perkara.

9. Sengketa Pajak No. 15-102954-2012: 6. Tax Dispute No. 15-102954-2012

Pemohon: DJP Applicant: The DGT

Para Pihak Parties
Termohon: Perusahaan Respondent: The Company

Tuntutan pengembalian kelebihan pembayaran Corporate income tax overpayment refund

pajak penghasilan badan oleh DJP untuk tahun claim by the DGT for the year of 2012 based
Pokok Perkara Subject of the case
2012 berdasarkan SKPLB tanggal 20 November on SKPLB dated 20 November 2014
2014

Nilai Perkara Rp82.874.700.142 Value of the case Rp82,874,700,142

Status Perkara Sedang Berlangsung (Pengajuan Banding) Current status Ongoing (Submit Appeal)

Dampak Jika Perusahaan kalah proses banding, terdapat If the Company loss the appeal, the Company
Impact to the
terhadap kemungkinan Perusahaan tidak dapat menagih may not be able to claim refund in the
Company
Perusahaan pengembalian dana sejumlah nilai perkara. amount of the case value.
 Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 151

10. Sengketa Pajak No.: Tax Dispute No.:

Put-86580/PP/M.IIA/16/2017, Put-86581/PP/M.IIA/16/2017, Put-
86582/PP/M.IIA/16/2017
Put-86583/PP/M.IIA/16/2017, Put-86584/PP/M.IIA/16/2017, Put-
86585/PP/M.IIA/16/2017
Put-86586/PP/M.IIA/16/2017, Put.86587/PP/M.IIA/16/2017, Put
86588/PP/M.IIA/16/2017
Put-86589/PP/M.IIA/16/2017, Put-86590/PP/M.IIA/16/2017, Put-
86591/PP/M.IIA/16/2017
Put-86580/PP/M.IIA/16/2017, Put-86581/PP/M.IIA/16/2017, Put-
86582/PP/M.IIA/16/2017
Put-86583/PP/M.IIA/16/2017, Put-86584/PP/M.IIA/16/2017, Put-
86585/PP/M.IIA/16/2017
Put-86586/PP/M.IIA/16/2017, Put.86587/PP/M.IIA/16/2017, Put-
86588/PP/M.IIA/16/2017
Put-86589/PP/M.IIA/16/2017, Put-86590/PP/M.IIA/16/2017, Put-
86591/PP/M.IIA/16/2017

Pemohon: DJP Applicant: The DGT

Para Pihak Parties
Termohon: Perusahaan Respondent: The Company

Tuntutan kurang bayar PPN oleh DJP untuk VAT underpayment claim by the DGT for the
Pokok Perkara periode Januari hingga Desember 2011 Subject of the case period of January to December 2011 based on
berdasarkan SKPKB tanggal 26 Juni 2013 SKPKB dated 26 June 2013

Nilai Perkara Rp119.949.253.818 Value of the case Rp119,949,253,818

Sedang Berlangsung (Peninjauan Kembali di Ongoing (Judicial Review at the Supreme

Status Perkara Current status
Mahkamah Agung) Court)

Karena Perusahaan telah menerima As the Company receive the refund, if

Dampak pengembalian dana sejumlah nilai perkara the Company loss the judicial review the
Impact to the
terhadap maka jika Perusahaan kalah terdapat Company may have to pay in the amount of
Company
Perusahaan kemungkinan Perusahaan membayar sejumlah the case value.
nilai perkara.

11. Sengketa Pajak No: Tax Dispute No.:

Put-86723/PP/M.IIA/16/2017, Put-86724/PP/M.IIA/16/2017, Put-
86725/PP/M.IIA/16/2017
Put-86726/PP/M.IIA/16/2017, Put-86727/PP/M.IIA/16/2017, Put-
86728/PP/M.IIA/16/2017
Put-86729/PP/M.IIA/16/2017, Put-86730/PP/M.IIA/16/2017, Put-
86731/PP/M.IIA/16/2017
Put-86732/PP/M.IIA/16/2017, Put-86733/PP/M.IIA/16/2017 dan
Put-86734/PP/M.IIA/16/2017
Put-86723/PP/M.IIA/16/2017, Put-86724/PP/M.IIA/16/2017, Put-
86725/PP/M.IIA/16/2017
Put-86726/PP/M.IIA/16/2017, Put-86727/PP/M.IIA/16/2017, Put-
86728/PP/M.IIA/16/2017
Put-86729/PP/M.IIA/16/2017, Put-86730/PP/M.IIA/16/2017, Put-
86731/PP/M.IIA/16/2017
Put-86732/PP/M.IIA/16/2017, Put-86733/PP/M.IIA/16/2017 and
Put-86734/PP/M.IIA/16/2017

Pemohon: DJP Applicant: The DGT

Para Pihak Parties
Termohon: Perusahaan Respondent: The Company

Tuntutan kurang bayar PPN oleh DJP untuk VAT underpayment claim by the DGT for the
Pokok Perkara periode Januari hingga Desember 2012 Subject of the case period of January to December 2012 based on
berdasarkan SKPKB tanggal 4 September 2013 SKPKB dated 4 September 2013

Nilai Perkara Rp148.161.000.000 Value of the case Rp148,161,000,000

Sedang Berlangsung (Peninjauan Kembali di Ongoing (Judicial Review at the Supreme

Status Perkara Current status
Mahkamah Agung) Court)

Karena Perusahaan telah menerima As the Company receive the refund, if

Dampak pengembalian dana sejumlah nilai perkara the Company loss the judicial review the
Impact to the
terhadap maka jika Perusahaan kalah terdapat Company may have to pay in the amount of
Company
Perusahaan kemungkinan Perusahaan membayar sejumlah the case value.
nilai perkara.

12. Sengketa Pajak No. 15-093623-2007 Tax Dispute No. 15-093623-2007

Pemohon: Perusahaan Applicant: The Company

Para Pihak Parties
Termohon: DJP Respondent: The DGT

Tuntutan kurang bayar Pajak Penghasilan Corporate Income Tax underpayment claim
Pokok Perkara Badan Usaha oleh DJP untuk tahun 2007 SKPKB Subject of the case by the DGT for the year of 2007 SKPKB dated
tanggal 27 Desember 2013 27 December 2013

Nilai Perkara Rp110.412.909.900 Value of the case Rp110,412,909,900

Status Perkara Sedang Berlangsung (Pengajuan Banding) Current status Ongoing (Submit Appeal)

Dampak Jika Perusahaan kalah proses banding, terdapat If the Company loss the appeal, the Company
Impact to the
terhadap kemungkinan Perusahaan tidak dapat menagih may not be able to claim refund in the
Company
Perusahaan pengembalian dana sejumlah nilai perkara. amount of the case value.
05.152
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance

13. Sengketa Pajak No. 15-093624-2008 Tax Dispute No. 15-093624-2008

Para Pihak Pemohon: Perusahaan Parties Applicant: The Company

Termohon: DJP Respondent: The DGT

Pokok Perkara Tuntutan kurang bayar Pajak Penghasilan Subject of the case Corporate Income Tax underpayment claim
Badan Usaha oleh DJP untuk tahun 2008 by the DGT for the year of 2008 based on
berdasarkan SKPKB tanggal 27 Desember 2013 SKPKB dated 27 December 2013

Nilai Perkara Rp97.131.990.780 Value of the case Rp97,131,990,780

Status Perkara Sedang Berlangsung (Pengajuan Banding) Current status Ongoing (Submit Appeal)

Dampak Jika Perusahaan kalah proses banding, terdapat If the Company loss the appeal, the Company
Impact to the
terhadap kemungkinan Perusahaan tidak dapat menagih may not be able to claim refund in the
Company
Perusahaan pengembalian dana sejumlah nilai perkara. amount of the case value.

14. Sengketa Pajak No.: Tax Dispute No.:

35-101962-2012, 35-101963-2012, 35-101964-2012, 35-101965-2012, 35-101962-2012, 35-101963-2012, 35-101964-2012, 35-101965-2012,
35-101966-2012, 35-101967-2012, 35-101968-2012, 35-101969-2012, 35-101966-2012, 35-101967-2012, 35-101968-2012, 35-101969-2012,
35-101970-2012, 35-101972-2012, 35-101973-2012 35-101970-2012, 35-101972-2012, 35-101973-2012

Pemohon: Perusahaan Applicant: The Company

Para Pihak Parties
Termohon: DJP Respondent: The DGT

DJP menuntut bahwa ada kekurangan
pembayaran Pajak Penghasilan (Pasal 26) untuk
Pokok Perkara
tahun 2012 berdasarkan SKPKB tanggal 20
November 2014
Income Tax (Article 26) underpayment claim
by the DGT for the year of 2012 based on
Subject of the case
SKPKBs dated 20 November 2014

Nilai Perkara Rp313.769.283.047 Value of the case Rp313,769,283,047

Sedang Berlangsung (Pengadilan Pajak Tingkat Ongoing (First instance in Tax Court) –
Status Perkara Current status
Pertama) - Menunggu Putusan Waiting for the Verdict

Dampak Karena Perusahaan belum membayar tuntutan As the Company has not paid the DGT’s
Impact to the
terhadap DJP, terdapat kemungkinan Perusahaan harus claim, the Company may have to pay in the
Company
Perusahaan membayar sejumlah nilai perkara. amount of the case value.

15. Keberatan terhadap DJP berdasarkan Surat No. 104 sampai 107 / Objection to the DGT based on Letter No. 104 to 107 /E0Y-E0YB/
E0Y-E0YB / FIN / 18 tanggal 13 Maret 2018 FIN/18 dated 13 March 2018

Para Pihak Perusahaan dan DJP Parties The Company and the DGT

Tuntutan kurang bayar Pajak Penghasilan
Badan Usaha oleh DJP (Pasal 26) berdasarkan
Pokok Perkara SKPKB tanggal 15 Desember 2017 untuk
periode Januari 2013, Juli 2013, Januari 2014 dan
Juli 2014.
Income Tax (Article 26) underpayment
claim by the DGT based on SKPKBs dated
Subject of the case 15 December 2017 for the period of January
2013, July 2013, January 2014 and July 2014.

Nilai Perkara Rp324.508.656.225 Value of the case Rp324,508,656,225

Keberatan ditolak pada tanggal 10 Desember Objection has been rejected on December 10,
Status Perkara 2018, Perusahaan telah mengajukan banding Current status 2018, the Company has filed the appeal on
pada tanggal 8 Maret 2019. March 8, 2019.

Karena Perusahaan telah membayar As the Company has paid the principal
tuntutan pokok (tidak termasuk sanksi claim (excluding the applicable penalties)
Dampak yang berlaku) sebesar Rp219.262.605.557, amounting to Rp219,262,605,557, the
Impact to the
terhadap terdapat kemungkinan Perusahaan tidak Company may not be able to claim refund for
Company
Perusahaan dapat menuntut pengembalian dana tersebut. such amount. The Company may also have to
Perusahaan mungkin juga harus membayar pay the remaining unpaid claim.
sisa tuntutan yang belum dibayar.

16. Tuntutan kurang bayar oleh DJP untuk periode Januari 2015 dan Underpayment claim by the DGT for the period of January 2015
Juli 2015 berdasarkan SKPKB tanggal 27 September 2018 and July 2015 based on SKPKB dated 27 September 2018

Para Pihak Perusahaan dan DJP Parties The Company and the DGT

Tuntutan kurang bayar Pajak Penghasilan
Badan Usaha oleh DJP (Pasal 26) berdasarkan
Pokok Perkara
SKPKB tanggal 27 September 2018 untuk
periode Januari 2015 dan Juli 2015
Income Tax (Article 26) underpayment
claim by the DGT based on SKPKBs dated 27
Subject of the case
September 2018 for the period of January
2015 and July 2015

Nilai Perkara Rp307.301.737.953 Value of the case Rp307,301,737,953

Surat Keberatan Pajak Penghasilan (Pasal The Income Tax (Article 26) Objection letters
Status Perkara 26) telah diajukan ke DJP pada tanggal 21 Current status have been submitted to DGT on 21 December
Desember 2018 2018

Dampak Perusahaan mungkin tidak dapat menagih The Company may not be able to claim
Impact to the
terhadap pengembalian dana sejumlah nilai perkara. refund in the amount of the case value.
Company
Perusahaan
 Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 153

17. Sengketa Pajak No.: Tax Dispute No.:

16-111634-2014, 16-111635-2014, 16-111636-2014, 16-111637-2014, 16-111634-2014, 16-111635-2014, 16-111636-2014, 16-111637-2014,
16-111638-2014 16-111638-2014
16-111639-2014, 16-111640-2014, 16-111641-2014, 16-111642-2014, 16-111639-2014, 16-111640-2014, 16-111641-2014, 16-111642-2014,
16-111643-2014 16-111643-2014
16-111644-2014 and 16-111645-2014 16-111644-2014 and 16-111645-2014

Pemohon: Perusahaan Applicant: The Company

Para Pihak Parties
Termohon: DJP Respondent: The DGT

Tuntutan PPN (pengembalian kelebihan VAT (overpayment refund and

Pokok Perkara pembayaran dan kurang bayar) oleh DJP untuk Subject of the case underpayment) claim by the DGT for the
periode Januari hingga Desember 2014 period of January to December 2014

Nilai Perkara Rp93.367.651.963 Value of the case Rp93,367,651,963

Sedang Berlangsung (Pengadilan Pajak Tingkat Ongoing (First Instance in Tax Court)
Status Perkara Current status
Pertama)

Karena Perusahaan telah menerima As the Company receive the refund, if

Dampak pengembalian dana sejumlah nilai perkara the Company loss the judicial review the
Impact to the
terhadap maka jika Perusahaan kalah terdapat Company may have to pay in the amount of
Company
Perusahaan kemungkinan Perusahaan membayar sejumlah the case value.
nilai perkara.

18. Sengketa Pajak No: Tax Dispute No.:

16-113346-2013, 16-113652-2013, 16-113653-2013, 16-113654-2013, 16-113346-2013, 16-113652-2013, 16-113653-2013, 16-113654-2013,
16-113655-2013, 16-004415-2018, 16-004416-2018, 16-004417-2018, 16-113655-2013, 16-004415-2018, 16-004416-2018, 16-004417-2018,
16-004418-2018, 16-004477-2018, 16-004419-2018, 16-111633-2013. 16-004418-2018, 16-004477-2018, 16-004419-2018, 16-111633-2013.

Pemohon: Perusahaan Applicant: The Company

Para Pihak Parties
Termohon: DJP Respondent: The DGT

• Tuntutan pengembalian pajak lebih bayar PPN
untuk periode Januari hingga Mei 2013
Pokok Perkara
• Tuntutan kurang bayar PPN untuk periode
Juni hingga November 2013
• VAT overpayment refund claim for the
period of January to May 2013
Subject of the case
• VAT underpayment claim for the period of
June to November 2013

Nilai Perkara Rp147.143.877.979 Value of the case Rp147,143,877,979

Status Perkara Sedang Berlangsung (Pengadilan Pajak Tingkat Current status Ongoing (First Instance in Tax Court)
Pertama)

Dampak Perusahaan mungkin tidak dapat menagih Impact to the The Company may not be able to claim
terhadap pengembalian dana sejumlah nilai perkara. Company refund in the amount of the case value.
Perusahaan

19. Sengketa Pajak No. 15-109069-2013 Tax Dispute No. 15-109069-2013

Pemohon: Perusahaan Applicant: The Company

Para Pihak Parties
Termohon: DJP Respondent: The DGT

Tuntutan pengembalian kelebihan pembayaran Corporate Income Tax overpayment refund

Pokok Perkara Pajak Penghasilan Badan oleh DJP untuk tahun Subject of the case claim by the DGT for the year of 2013 based
2013 berdasarkan SKPLB tanggal 22 Juni 2015 on SKPLB dated 22 June 2015

Nilai Perkara Rp38.997.874.978 Value of the case Rp38,997,874,978

Status Perkara Sedang Berlangsung (Pengajuan Banding) Current status Ongoing (Submit Appeal)

Dampak Jika Perusahaan kalah proses banding, terdapat If the Company loss the appeal, the Company
Impact to the
terhadap kemungkinan Perusahaan tidak dapat menagih may not be able to claim refund in the
Company
Perusahaan pengembalian dana sejumlah nilai perkara. amount of the case value.

20. Sengketa Pajak No. 15-118130-2014 Tax Dispute No. 15-118130-2014

Pemohon: Perusahaan Applicant: The Company

Para Pihak Parties
Termohon: DJP Respondent: The DGT

Tuntutan kelebihan pembayaran Pajak Corporate Income Tax overpayment refund

Pokok Perkara Penghasilan Badan Usaha oleh DJP untuk tahun Subject of the case claim by the DGT for the year of 2014 based
2014 berdasarkan SKPLB tanggal 17 Juni 2016 on SKPLB dated 17 June 2016

Nilai Perkara Rp28.892.908.708 Value of the case Rp28,892,908,708

Status Perkara Sedang Berlangsung (Pengajuan Banding) Current status Ongoing (Submit Appeal)

Dampak Jika Perusahaan kalah proses banding, terdapat If the Company loss the appeal, the Company
Impact to the
terhadap kemungkinan Perusahaan tidak dapat menagih may not be able to claim refund in the
Company
Perusahaan pengembalian dana sejumlah nilai perkara. amount of the case value.
05.
154
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance

21. Keberatan terhadap DJP berdasarkan Surat No.362 / E0Y-E0YB / Objection to the DGT based on Letter No.362/E0Y-E0YB/FIN/17
FIN / 17 tanggal 13 September 2018 dated 13 September 2018

Pemohon: Perusahaan Applicant: The Company

Para Pihak Parties
Termohon: DJP Respondent: The DGT

Tuntutan pengembalian kelebihan pembayaran Corporate Income Tax overpayment refund

Pokok Perkara Pajak Penghasilan Badan oleh DJP untuk tahun Subject of the case claim by the DGT for the year of 2015 based
2015 berdasarkan SKPLB tanggal 14 Juni 2017 on SKPLB dated 14 June 2017

Nilai Perkara Rp154.178.545.699 Value of the case Rp154,178,545,699

Status Perkara Sedang berlangsung (Pengajuan Banding) Current status Outgoing (Submit Appeal)

Dampak Jika Perusahaan kalah proses banding, terdapat If the Company loss the appeal, the Company
Impact to the
terhadap kemungkinan Perusahaan tidak dapat menagih may not be able to claim refund in the
Company
Perusahaan pengembalian dana sejumlah nilai perkara. amount of the case value.

22. Sengketa Pajak No.: Tax Dispute No.:

16-005833-2018, 16-005834-2018, 16-005835-2018, 16-005836-2018, 16-005833-2018, 16-005834-2018, 16-005835-2018, 16-005836-2018,
16-005837-2018, 16-005838-2018, 16-005839-2018, 16-005840-2018, 16-005837-2018, 16-005838-2018, 16-005839-2018, 16-005840-2018,
16-005841-2018, 16-005842-2018, 16-005843-2018 and 16-005844- 16-005841-2018, 16-005842-2018, 16-005843-2018 and 16-005844-
2018 2018

Pemohon: Perusahaan Applicant: The Company

Para Pihak Parties
Termohon: DJP Respondent: The DGT

• Tuntutan kurang bayar PPN untuk periode
Januari, serta periode Maret hingga Juli 2015
Pokok Perkara • Tuntutan pengembalian kelebihan
pembayaran PPN untuk periode Februari,
serta periode Agustus hingga Desember 2015
• VAT underpayment claim for the period of
January, and March to July 2015
Subject of the case • VAT overpayment refund claim for
the period of February, and August to
December 2015

Nilai Perkara Rp108.926.523.913 Value of the case Rp108,926,523,913

Sedang Berlangsung (Pengadilan Pajak Tingkat Ongoing (First Instance in Tax Court)
Status Perkara Current status
Pertama)

Dampak Terdapat kemungkinan Perusahaan tidak dapat

Impact to the The Company may not be able to claim
terhadap menagih pengembalian dana sejumlah nilai
Company refund in the amount of the case value.
Perusahaan perkara.

23 Sengketa Pajak No.: Tax Dispute No.:

00639/207/16/092/18, 00640/207/16/092/18, 00641/207/16/092/18,
00649/207/16/092/18
00650/207/16/092/18, 00057/407/16/092/18, 00636/207/16/092/18,
00637/207/16/092/18
00638/207/16/092/18, 00056/407/16/092/18, 00054/407/16/092/18,
00055/407/16/092/18
Kasus ini telah diajukan di Pengadilan Pajak.
00639/207/16/092/18, 00640/207/16/092/18, 00641/207/16/092/18,
00649/207/16/092/18
00650/207/16/092/18, 00057/407/16/092/18, 00636/207/16/092/18,
00637/207/16/092/18
00638/207/16/092/18, 00056/407/16/092/18, 00054/407/16/092/18,
00055/407/16/092/18
The case has been brought to Tax Court.

Pemohon: Perusahaan Applicant: The Company

Para Pihak Parties
Termohon: DJP Respondent: The DGT

• Tuntutan kurang bayar PPN untuk periode
Januari hingga Mei dan periode Juli hingga
September 2016
Pokok Perkara
• Tuntutan pengembalian kelebihan
pembayaran PPN untuk periode Juni dan
periode Oktober hingga Desember 2016
• VAT underpayment claim for the period of
January to May and July to September 2016
• VAT overpayment refund claim for the
Subject of the case
period of June and October to December
2016

Nilai Perkara Rp132.022.744.373 Value of the case Rp132,022,744,373

Perusahaan telah mengajukan Surat Keberatan On 18 December 2018, the Company

Status Perkara Current status
kepada DJP pada tanggal 18 Desember 2018 submitted the Objection Letter to DGT

Dampak Terdapat kemungkinan Perusahaan tidak dapat The Company may not be able to claim
Impact to the
terhadap menagih pengembalian dana sejumlah nilai refund in the amount of the case value.
Company
Perusahaan perkara.
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Kode Etik
Indosat Ooredoo telah menetapkan pedoman Kode Etik
yang menjabarkan secara ringkas prinsip-prinsip perilaku
yang wajib ditaati semua anggota Komisaris, Direksi
serta karyawan.
Penerapan Kode Etik
Kode Etik Perusahaan terakhir diperbaharui dan diterbitkan
pada tanggal 26 November 2015 oleh Direksi dan Dewan
komisaris. Kode Etik telah dipublikasikan di situs
www.indosatooredoo.com agar dapat diakses publik.
Berdasarkan Kode Etik, semua kegiatan usaha harus
dilaksanakan dengan integritas dan sesuai dengan semua
peraturan perundang-undangan yang berlaku. Selanjutnya,
Kode Etik melarang keras benturan kepentingan, menerima
tanda terima kasih, korupsi, perdagangan orang dalam
(insider trading), dan perilaku ilegal atau tidak etis. Setiap
karyawan harus menandatangani pernyataan yang
menyatakan telah membaca dan mengerti Kode Etik.
Karyawan harus mengkonfirmasi ulang pernyataan ini secara
periodik melalui intranet Perusahaan.
Budaya Perusahaan
Karyawan Indosat Ooredoo diharapkan menerapkan kelima
nilai kami, yaitu:
1. Terpercaya: Berfikir positif, konsisten dalam perkataan
dan perbuatan yang terpuji serta dapat diandalkan.
2. Peduli: Menunjukkan perhatian, menghargai serta
melayani dengan sepenuh hati.
3. Tekad Menjadi yang Terbaik: Semangat mencapai
keunggulan dengan melakukan perbaikan dan
penyempurnaan berkesinambungan.
4. Cepat: Sigap dalam memecahkan masalah, mengambil
keputusan, bertindak dan beradaptasi.
5. Berjiwa Muda: Enerjik, dinamis dan berani menjadi
penggerak perubahan.
Selain itu, Dewan Komisaris, Direksi dan karyawan Indosat
Ooredoo diharapkan memahami dan mematuhi kebijakan
yang dijabarkan dalam Kode Etik. Direktur atau karyawan
yang terbukti melanggar Kode Etik akan dikenakan tindakan
disiplin yang layak, sampai dengan dan termasuk pemutusan
hubungan kerja. Dengan demikian diharapkan bahwa Kode
Etik akan diperkuat sebagai bagian dari budaya Perusahaan di
Indosat Ooredoo.
155
Code of Ethics
Indosat Ooredoo has established a Code of Ethics
summarizing the principles of responsible conduct to which
that all members of Commissioners, Directors and employees
must obey.
Implementation of the Code of Ethics
The Code of Ethics of the Company was most recently revised
on 26 November 2015 by the Board of Directors and Board
of Commissioners. The Code of Ethics is posted on the
Company website at www.indosatooredoo.com, where it is
publicly available.
Under our Code of Ethics, all business activities must be
carried out with integrity and in accordance with all prevailing
laws and regulations. Further, the Code of Ethics strictly
prohibits conflicts of interests, acceptance of gratuities,
corruption, insider trading and illegal or unethical behavior.
Each employee must sign a statement that they have read and
understood the Code of Ethics. Employees must reconfirm
this statement periodically through the Company Intranet.
Corporate Culture
Indosat Ooredoo employees are expected to implement our
five values, namely:
1. Trust: Think positively, walk the talk and can be relied on.
2. Care: Think positively, walk the talk and can be relied on.
3. Passion to Be the Best: Strive for excellence through
continuous improvement and refinement.
4. Fast: Quick in problem solving, making decisions, taking
actions and adapting.
5. Youthful Spirit: Strive for excellence through continuous
improvement and refinement.
In addition, all Commissioners, Directors and employees of
Indosat Ooredoo are expected to understand and comply
with the policies outlined in the Code of Ethics. Any Director
or employee found to have violated the Code of Ethics will
be disciplined accordingly, up to and including termination
of employment. By doing so it is hoped that Code Ethics
will be reinforced as part of the corporate culture at
Indosat Ooredoo.
05.
156
Kebijakan Whistleblower
Penyampaian Laporan Pelanggaran
Keluhan dapat disampaikan melalui email kepada auditcom@
indosatooredoo.com, infoGCG@indosatooredoo.com, atau
dengan surat kepada Komite Audit di Gedung Indosat
Ooredoo lantai 3, Jl. Medan Merdeka Barat No. 21, Jakarta
10110. Prosedur rinci untuk menyampaikan keluhan dapat
dibaca di situs internet kami www.indosatooredoo.com.
Perlindungan bagi Whistleblower
Kebijakan Whistleblower kami melindungi pihak-pihak
eksternal maupun internal yang bermaksud menyampaikan
keprihatinan atau keluhan kepada Komite Audit terkait
dengan ketidak-layakan atau ketidak-akuratan laporan
keuangan Perusahaan, pernyataan pers atau keterbukaan
informasi kepada publik, akuntansi, pengendalian internal,
audit dan bidang-bidang material lainnya.
Penanganan Pengaduan dan Pihak Pengelola
Tergantung dari hasil penelaahan dan dengan persetujuan
dari Komite Audit dan Manajemen berdasarkan kasus per
kasus, Internal Audit adalah group yang umumnya ditunjuk
oleh Komite Audit dan Manajemen untuk melaksanakan
investigasi atas keluhan-keluhan tersebut, dan whistleblower
akan mendapatkan kesempatan untuk menerima informasi
mengenai tindak lanjut. Jika terbukti terjadi pelanggaran,
maka tim hubungan industrial akan menanganinya
sesuai dengan peraturan Sumber Daya Manusia atau, jika
diperlukan, dengan solusi hukum.
Jumlah Pengaduan
Melalui jalur pelaporan whistleblower di Indosat Ooredoo, 16
pelaporan diterima dan ditindaklanjuti pada tahun 2018.
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Whistleblower Policy
Channels for Report of Violations
Complaints may be submitted through e-mail to auditcom@
indosatooredoo.com, infoGCG@indosatooredoo.com, or by
mail directly addressed to the Audit Committee at 3rd floor,
Indosat Ooredoo Building, Jl. Medan Merdeka Barat No. 21,
Jakarta 10110. The detailed procedure for filing complaints is
available at our website, www.indosatooredoo.com.
Protection of Whistleblowers
Our Whistleblower Policy protects external or internal
parties who wish to raise concerns or complaints to the Audit
Committee related to any impropriety or inaccuracy of the
Company’s financial statements, press releases or other
public disclosures, accounting, internal controls, audits or
other material areas.
Complaints Handling and Party Appointed
Depending on the results of review and approval of the Audit
Committee and Management on a case-by-case basis, the
Internal Audit division is appointed to carry out investigations
of complaints received, in which the whistleblower will
have the opportunity to receive information on the follow-
up actions. If a violation is proven to have occurred, the
Industrial Relation teams will handle it in accordance with
Human Resources regulations or if necessary with recourse to
the law.
Number of Complaints
Through various channels in the Company, in 2018 a total of
16 complaints were received and were subsequently handled.
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Penyampaian Informasi
Indosat Ooredoo secara terbuka mengungkapkan informasi
material melalui paparan publik, berbagai saluran komunikasi
dan komunikasi internal. Pada tahun 2018 Indosat Ooredoo
aktif menyampaikan informasi kepada para pemangku
kepentingan melalui berbagai media. Untuk memastikan agar
investor, pemegang saham, dan publik selalu mengetahui
kinerja dan kegiatan Perusahaan, kami mengkomunikasikan
informasi melalui berbagai saluran, termasuk situs internet
kami www.indosatooredoo.com, lembar data, buletin
triwulanan bagi investor, pengumuman Perusahaan, surat,
direct call, rapat interaktif dan konferensi pers.
Grup Head Legal dan Corporate Secretary kami, yang
bertanggung jawab kepada Direktur Utama & Chief Executive
Officer, senantiasa proaktif menyampaikan informasi
kepada komunitas keuangan, sesuai dengan reputasi kami
dalam hal transparansi dan keterbukaan informasi. Setelah
menyampaikan laporan keuangan triwulanan kepada Otoritas
Jasa Keuangan, kami mengadakan konferensi telepon
dengan analis, investor dan lain-lain untuk mendiskusikan
kinerja Perusahaan dan industri pada umumnya, dengan
sesi tanya jawab. Konferensi telepon ini direkam dan dapat
diakses dengan mudah dalam situs internet Perusahaan
oleh para pemegang saham dan investor yang tidak hadir
dalam konferensi. Perusahaan juga mengadakan konferensi
telepon terkait laporan keuangan triwulanan dengan analis
dan investor, dan menghadiri rapat dan konferensi investor di
beberapa lembaga keuangan, termasuk di luar negeri.
Kami juga memantau dan mengkomunikasikan secara teratur
peringkat hutang dan peringkat Perusahaan kepada investor
dan publik melalui publikasi harian dan situs internet kami.
Informasi mengenai peringkat per 31 Desember 2018 dapat
dilihat pada bagian Saham dan Obligasi dalam Laporan
Tahunan ini.
157
Access of Information
Indosat Ooredoo openly discloses material information
through public exposes, various communication channels and
internal communications. Indosat Ooredoo actively reached
out in 2018 through various media to our stakeholders. To
ensure that investors, shareholders and the public stayed
well informed of the Company’s performance and activity,
information was communicated through various channels
including our website www.indosatooredoo.com, fact sheets,
quarterly investor bulletins, corporate releases, mailings,
direct calls, interactive meetings and press conferences.
Our Group Head Legal and Corporate Secretary, who reports
to the President Director & Chief Executive Officer, continued
to proactively reach out to the financial community, in
keeping with our reputation for transparency and disclosure.
Following the submission of regular quarterly financial
reports to the Indonesia Financial Services Authority, we held
conference calls with analysts, investors and others to discuss
the Company’s performance and the industry more generally,
with extensive Q&A sessions. These calls were further
recorded and made available on the Company website so as
to enable easy access for shareholders and investors who
could not yet be present. The Company also held quarterly
results conference calls for analysts and investors, presented
to investors, and attended meetings and investor conferences
in several financial centers including overseas.
We also monitored and communicated our credit and
corporate rating to investors and public in a timely manner by
publicizing it in newspapers and on our website. Please refer
to the Stocks and Bonds section of this Annual Report to see
our ratings as of 31 December 2018.
05.
158
Laporan Komite Audit
Audit Committee Report
Latar Belakang
Komite Audit (Komite) adalah komite yang dibentuk oleh
dan melapor ke Dewan Komisaris Perusahaan, berperan
membantu Dewan Komisaris dalam menjalankan
fungsi pengawasannya.
Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK) (sebelumnya Badan
Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan/Bapepam–
LK), tugas utama Komite adalah mengawasi pemaparan
kewajaran laporan keuangan Perusahaan, proses audit
yang dilaksanakan oleh Auditor Internal dan Auditor
Independen, serta kepatuhan terhadap hukum dan peraturan
yang berlaku.
Komite Audit melaksanakan perannya berdasarkan sebuah
piagam tertulis (Piagam) yang ditetapkan oleh Dewan
Komisaris pada tanggal 31 Mei 2003 yang diubah secara
berkala, terakhir tanggal 9 Agustus 2018.
Dalam melakukan tugasnya, Komite Audit mengadakan rapat
sesuai kebutuhan dengan manajemen Perseroan termasuk
Direksi, Grup Manajemen Risiko dan Audit Internal, serta
Auditor Eksternal Independen.
Pada akhir tahun 2018, anggota Komite terdiri dari:
• Syed Maqbul Quader (Ketua)
• Wijayanto Samirin (Anggota)
• U.S.M. Tampubolon (Anggota)
Berdasarkan ketentuan OJK, Syed Maqbul Quader memenuhi
kriteria ahli keuangan.
Sepanjang tahun 2018, Komite mengadakan 7 (tujuh) kali
rapat. Kehadiran masing–masing anggota Komite Audit dalam
rapat adalah sebagai berikut:
Komposisi
Composition
Syed Maqbul Quader
Wijayanto Samirin
Unggul Saut Marupa Tampubolon
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Background
The Audit Committee (the Committee) is a committee
formed by and reporting to the Company’s Board of
Commissioners (BOC), the role of which is to assist the BOC in
its oversight functions.
According to the Indonesian Financial Services Authority/
OJK (previously Capital Market and Financial Institutions
Supervisory Board/Bapepam-LK), the main role of the
Committee is to oversee the fair presentation of the
Company’s financial statements, the auditing processes
conducted by both Internal Auditors and Independent
Auditors, as well as compliance to the prevailing laws
and regulations.
The Committee performed its roles based on a written charter
established by the BOC (the Charter) on May 31, 2003, and
subsequently regularly amended, with the latest dated 9
August 2018.
In performing its duties, the Committee conducted meetings
as necessary with the Company’s management including the
Board of Directors (BOD), Risk Management Group, and the
Internal Audit staff members, as well as with the Independent
External Auditors.
At the end of 2018, the Committee members were
comprised of:
• Syed Maqbul Quader (Chairman)
• Wijayanto Samirin (Member)
• U.S.M. Tampubolon (Member)
For the purpose of OJK requirements, Syed Maqbul Quader
meets the criteria of financial expert.
During 2018, the Committee held 7 (seven) meetings.
The attendance table of respective members of the Audit
Committee is as follows:
Jumlah Kehadiran dalam Rapat
Numbers of Meetings Attended
7/7
7/7
7/7
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Seperti yang ditetapkan dalam Piagamnya, untuk mendukung
kegiatannya Komite telah membentuk Kelompok Kerja
Komite Audit (Audit Committee Working Group–ACWG) untuk
menangani berbagai masalah yang terkait dengan tugas–
tugas Komite. ACWG terdiri dari dua anggota Komite.
Sepanjang tahun 2018, ACWG mengadakan 14 kali rapat.
Ringkasan Laporan Komite sebagai berikut:
Laporan Keuangan Konsolidasian
Laporan keuangan konsolidasian tahun 2018, yang
termuat dalam Laporan Tahunan 2018, diaudit oleh KAP
Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan, (anggota jaringan
global PricewaterhouseCoopers), yang pada laporannya
tertanggal 4 Maret 2019 menyatakan bahwa laporan
keuangan konsolidasian tahun tersebut telah disajikan secara
wajar dalam semua hal yang material sesuai dengan Standar
Akuntansi Keuangan di Indonesia.
Komite telah membahas laporan keuangan konsolidasian
tahun yang teraudit ini dengan manajemen Perusahaan dan
PwC, khususnya kebijakan–kebijakan akuntansi penting,
perkiraan/estimasi dan pertimbangan yang signifikan.
Komite telah merasa yakin bahwa semua penyesuaian audit
yang material yang diusulkan oleh PwC telah dimasukkan
dalam laporan keuangan konsolidasian dan Komite tidak
mengetahui adanya salah saji yang material dalam laporan
keuangan konsolidasian tersebut.
Pengendalian Internal
Meskipun Perusahaan telah menghapuskan pencatatan
(delisted) dari NYSE, dan tidak lagi memiliki keharusan
melapor ke US SEC, Manajemen memutuskan untuk
melanjutkan, dengan modifikasi tertentu, praktik
pengendalian penilaian terhadap laporan keuangan. Hasil
dari proses ini dipantau secara ketat oleh Komite.
Auditor Independen
Komite telah menelaah independensi PwC dan menyimpulkan
bahwa PwC adalah independen untuk melaksanakan audit
atas laporan keuangan konsolidasian Perusahaan untuk
tahun yang berakhir 31 Desember 2018.
159
As defined in the Charter to support the Committee activities,
the Committee formed an Audit Committee Working Group
(ACWG) to discuss in more detail numerous issues relating
to the duties of the Committee. The ACWG consists of two
AC members.
During 2018, the ACWG held 14 meetings.
The following are summaries of the Committee Reports:
Financial Statements
The Company’s 2018 consolidated financial statements, as
included in the 2018 Annual Report, were audited by KAP
Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan, (a member of the
PricewaterhouseCoopers global network) whose report
dated 4 March 2019 expresses that said consolidated
financial statements have been presented fairly in all
material respects in accordance with Indonesian Financial
Accounting Standards.
The Committee has reviewed the abovementioned audited
consolidated financial statements with the Company’s
management and PwC, particularly the critical accounting
policies and significant estimates and judgments. The
Committee has satisfied itself that all material adjustments
proposed by PwC have been included in the consolidated
financial statements, and that the Committee is not aware of
any material misstatement.
Internal Control
Despite the Company having delisted from the NYSE and
no longer being subject to the reporting requirements of
the US SEC, Management decided to continue, with certain
modifications, the practice of assessing control over financial
reporting. The results of this process were closely monitored
by the Committee.
Independent Auditor
The Committee has reviewed the independence of PwC and
concludes that PwC is independent to conduct the audit of
the Company’s consolidated financial statements for the year
ended 31 December 2018.
05.
160
Audit Internal
Terkait Audit Internal, Komite telah mempelajari Rencana
Kerja Audit Internal, memantau kemajuan, membahas
temuan yang signikan, serta memantau tindak lanjut
perbaikan untuk memastikan adanya tindak lanjut perbaikan
dari Manajemen.
Whistleblower
Prosedur whistleblower telah ditetapkan oleh Perusahaan
termasuk laporan mengenai akuntansi, pengendalian internal
akuntansi dan persoalan audit. Komite membahas laporan
yang diterima dan memantau resolusi yang sesuai.
Paket Remunerasi
Komite menugaskan PwC untuk melakukan penelaahan
terhadap pembayaran paket remunerasi Dewan Komisaris
dan Direksi. Komite telah menyimpulkan bahwa jumlah
remunerasi yang dibayarkan seperti yang diungkapkan dalam
Laporan Tahunan telah sesuai dengan keputusan Rapat
Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 9 Mei 2018.
Syed Maqbul Quader
Ketua Komite Audit
Chairman of Audit Committee
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Internal Auditors
With respect to the Internal Auditors, the Committee has
reviewed the Internal Audit Work Plan, monitored the
progress, discussed significant findings, and monitored
remediations to ensure that Management follows up upon
recommended remediations.
Whistleblower
Whistleblower procedures have been established by the
Company including complaints regarding accounting,
internal accounting controls and auditing matters. The
Committee reviewed the complaints received and instructed
Management to take necessary action.
Remuneration Package
The Committee assigned PwC to assist in reviewing the
payments of the remuneration packages of the Boards of
Commissioners and Directors. The Committee concluded that
the total remuneration paid as disclosed in the Annual Report
was in line with the resolution of the Annual General Meeting
of Shareholders dated 9 May 2018.
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Laporan Komite Manajemen Risiko
Risk Management Committee Report
Komite Manajemen Risiko (“KMR”) membantu Dewan
Komisaris dalam menyusun kebijakan yang tepat terkait
penilaian risiko dan pengelolaan risiko, serta mengkaji
kecukupan, kelengkapan, dan efektivitas penerapan proses
manajemen risiko Perusahaan, dan merekomendasikan
kepada Komisaris perbaikan yang dipandang perlu.
KMR diangkat oleh Komisaris dari para anggotanya. Pada
tanggal 1 Januari 2018, anggota KMR terdiri dari Ajay Bahri
(Ketua), Elisa Lumbantoruan, Edy Sudarmanto dan Chris
Kanter. Setelah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
tanggal 17 Oktober 2018, komposisi Komite berubah menjadi
Elisa Lubantoruan sebagai ketua, dengan Andrew Tor Oddvar
Kvålseth, Edy Sudarmanto, Hilal Suleiman Malawi dan Ahmad
Abdulaziz A A Al-Neama sebagai anggota.
KMR menyelenggarakan 4 (empat) kali rapat pada tahun
2018. Partisipasi dan kehadiran para Komisaris dalam rapat
Komite dapat dilihat dalam tabel di bawah ini:
Komisaris
Commissioners
Ajay Bahri 1
Elisa Lumbantoruan 2
Edy Sudarmanto
Chris Kanter 3
Damian Philip Chappell 3
Andrew Tor Oddvar Kvålseth 4
Hilal Suleiman Malawi 4
Ahmad Abdulaziz A A Al-Neama 4
1. Ketua sampai dengan 17 Oktober 2018 / Chairman until 17 October 2018
2. Ketua sejak 18 Oktober 2018 / Chairman from 18 October 2018
3. Anggota sampai dengan 17 Oktober 2018 / Member until 17 October 2018
4. Anggota sejak 18 Oktober 2018 / Member since 18 October 2018
161
The Risk Management Committee (the “RMC”) assists the
Board of Commissioners (BOC) in establishing an appropriate
policy concerning risk assessment and risk management, as
well as in reviewing the adequacy, completeness and affective
implementation of the Company’s risk management process,
and recommends to the Commissioners improvements where
deemed necessary.
The RMC is appointed by the Commissioners from its
members. As of 1 January 2018, the RMC consists of Ajay Bahri
(Chairman), Elisa Lumbantoruan, Edy Sudarmanto dan Chris
Kanter as members. Following the Extraordinary General
Meeting of Shareholders on 17 October 2018, the composition
of the Committee changed to Elisa Lumbantoruan as
the Chairman, with Andrew Tor Oddvar Kvålseth, Edy
Sudarmanto, Hilal Suleiman Malawi and Ahmad Abdulaziz A A
Al-Neama as members.
The RMC held 4 (four) meetings in 2018. A table of the
Commissioners’ participation and attendance at the
Committee meetings held during the year is set out below:
Jumlah Rapat Yang Dihadiri
Number of Meetings Attended
2/4
2/4
0/4
2/4
4/4
0/0
0/0
0/0
05.
162
Kegiatan
KMR melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sesuai
dengan piagamnya yang terakhir diubah pada tanggal 10
Maret 2017.
Kegiatan utama yang dilakukan KMR adalah:
• Mengkaji dan mengesahkan Profil Risiko baru untuk
tahun 2018 serta memantau secara berkesinambungan
setiap kemajuan dan tindakan mitigasi atas risiko material
yang dilakukan Manajemen.
• Membahas secara rinci hal-hal yang terkait kegiatan dan
rencana Manajemen Risiko Perusahaan.
Elisa Lumbantoruan
Ketua Komite Manajemen Risiko
Chairman of Risk Management Committee
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Activities
The RMC conducted its duties and responsibilities in
accordance with its charter, of which the last amendment was
made on 10 March 2017.
The main activities undertaken by the RMC were as follows:
• Reviewed and endorsed Risk Profile for 2018 and continual
monitoring of updates and mitigation actions of the
material risks conducted by Management.
• Detailed discussions related with the Company’s Risk
Management’s activities and plans.
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Laporan Komite Nominasi dan Remunerasi
Nomination and Remuneration Committee Report
Komite Nominasi dan Remunerasi bertanggung jawab untuk
membantu Dewan Komisaris dalam menjalankan tanggung
jawab pengawasannya, terutama dalam mengkaji dan
memberikan saran mengenai kualifikasi yang diperlukan serta
nominasi calon anggota Direksi dan Dewan Komisaris, dan
dalam mengevaluasi serta memberikan masukkan mengenai
skema remunerasi Direksi, Komisaris serta karyawan.
Anggota Komite ditunjuk oleh Dewan Komisaris dari para
anggotanya dan terdiri dari tidak kurang tiga orang, salah
satu anggota harus merupakan Komisaris Independen dan
bertindak sebagai Ketua.
Per tanggal 1 Januari 2018, Komite terdiri dari Elisa
Lumbantoruan sebagai Ketua, Ajay Bahri, Hans Anthony
Kuropatwa, dan Heru Prambudi sebagai Anggota. Setelah
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 17
Oktober 2018 yang mengkonfirmasi adanya perubahan
susunan Dewan Komisaris, Dewan Komisaris mengangkat
Andrew Tor Oddvar Kvålseth untuk menggantikan
Ajay Bahri sehingga susunan anggota Komite menjadi
Elisa Lumbantoruan sebagai Ketua dan Hans Anthony
Kuropatwa, Heru Pambudi dan Andrew Tor Oddvar Kvålseth
sebagai Anggota.
Komite dapat meminta saran profesional dari penasihat
eksternal yang tepat untuk memberikan masukkan tambahan
mengenai praktik–praktik Nominasi dan Remunerasi jika
dipandang perlu.
Komite menyelenggarakan 6 (enam) kali rapat sepanjang
tahun 2018. Daftar partisipasi dan kehadiran para Komisaris
dalam rapat disajikan dalam tabel di bawah ini:
Komisaris
Commissioners
Elisa Lumbantoruan
Ajay Bahri 1
Hans Anthony Kuropatwa
Heru Pambudi
Andrew Tor Oddvar Kvålseth 2
1. Anggota sampai dengan 17 Oktober 2018 / Member until 17 October 2018
2. Anggota sejak 18 Oktober 2018 / Member from 18 October 2018
163
The Nomination and Remuneration Committee has the
responsibility to assist the Board of Commissioners in fulfilling
its oversight responsibilities, particularly in evaluating and
advising on the necessary qualifications and nominations
for candidates of the Board of Directors and the Board of
Commissioners Members and in evaluating and advising on
the remuneration scheme of the Directors, Commissioners
and employees.
Members of the Committee are appointed by the Board of
Commissioners from amongst its members and comprise of
not fewer than three members, one member of whom must
be an Independent Commissioner and shall act as Chairman.
As of 1 January 2018, the Committee was comprised of Elisa
Lumbantoruan as the Chairman, Ajay Bahri, Hans Anthony
Kuropatwa, and Heru Pambudi as Members. Following the
Extraordinary General Meeting of Shareholders on 17 October
2018 which confirmed that changes in the composition of
the Board of Commissioner, the Board of Commissioners
appointed Andrew Tor Oddvar Kvålseth to replace Ajay
Bahri so that the new composition of the Committee is
Elisa Lumbantoruan as the Chairman, and Hans Anthony
Kuropatwa, Heru Pambudi and Andrew Tor Oddvar Kvålseth
as Members.
The Committee has access to expert professional advice
from appropriate external advisors to provide additional
perspectives on Nomination and Remuneration practices as
and when it deems necessary.
The Committee held 6 (six) meetings during 2018. A table
of the Commissioners’ participation and attendance at the
meetings held during the year is set out below:
Jumlah Rapat Yang Dihadiri
Number of Meetings Attended
6/8
4/7
8/8
5/8
1/1
05.
164
Kegiatan
Komite melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sesuai
dengan Piagamnya.
Kegiatan utama Komite pada tahun 2018 adalah sebagai
berikut:
1. Mengkaji dan merekomendasikan kepada Dewan
Komisaris nominasi anggota Dewan Komisaris Indosat
Ooredoo dan anak perusahaannya;
2. Mengkaji dan merekomendasikan kepada Dewan
Komisaris nominasi anggota Direksi Indosat Ooredoo
dan anak perusahaannya;
3. Mengkaji dan merekomendasikan struktur dan paket
remunerasi Dewan Komisaris kepada Dewan Komisaris
untuk tahun 2018;
4. Mengkaji dan merekomendasikan kepada Dewan
Komisaris, struktur dan paket remunerasi (termasuk
peninjauan gaji, serta insentif jangka pendek dan jangka
panjang) Direksi untuk tahun 2018;
5. Berdasarkan delegasi dari Dewan Komisaris, (i) mengkaji
dan menyetujui pembentukan jabatan dan organisasi
CXO, (ii) mengkaji dan menyetujui penunjukan dan
remunerasi CXO, (iii) mengkaji dan menyetujui struktur
gaji karyawan tahun 2018 dan pool bonus tahun 2018.
Elisa Lumbantoruan
Ketua Komite Nominasi dan Remunerasi
Chairman of Nomination and Remuneration Committee
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Activities
The Committee conducts its duties and responsibilities in
accordance with its Charter.
The main activities undertaken by the Committee in 2018
were as follows:
1. Reviewed and recommended to the Board of
Commissioners the nomination of members of Board of
Commissioners of Indosat Ooredoo and its subsidiaries;
2. Reviewed and recommended to the Board of
Commissioners the nomination of members of Board of
Directors of Indosat Ooredoo and its subsidiaries;
3. Reviewed and recommended to the Board of
Commissioners the remuneration and package of the
Board of Commissioners for 2018;
4. Reviewed and recommended to the Board of
Commissioners, the remuneration structure and package
(including review of salaries, short-term and long-term
incentives) for the Board of Directors for 2018;
5. Based on delegation from Board of Commissioners, (i)
reviewed and approved the creation of CXO position
and organization, (ii) reviewed and approved the
appointment and remuneration of CXO, (iii) reviewed
and approved employee salary structure 2018 and pool
bonus 2018.
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Laporan Komite Anggaran
Budget Committee Report
Komite Anggaran (“KA”) membantu Dewan Komisaris dalam
melaksanakan tugas–tugas pengawasan dan penasihat
dengan mengkaji dan memberikan rekomendasi kepada
Komisaris terkait dengan rencana strategis, rencana kerja
tahunan dan anggaran (termasuk Rencana Belanja Modal).
Sejak 1 Januari 2018, KA terdiri dari Waleed Mohamed
Ebrahim Alsayed sebagai Ketua dan Ajay Bahri, Hans
Kuropatwa, Chris Kanter dan Wijayanto Samirin sebagai
anggota. Setelah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
tanggal 17 Oktober 2018 yang mengkonfirmasi adanya
perubahan susunan Dewan Komisaris, Dewan Komisaris
mengangkat Hilal Suleiman Malawi dan Ahmad Abdulaziz A
A Al-Neama untuk menggantikan Chris Kanter dan Ajay Bahri
sehingga susunan anggota KA menjadi Waleed Mohamed
Ebrahim Alsayed sebagai Ketua, dan Wijayanto Samirin, Hans
Kuropatwa, Hilal Suleiman Malawi and Ahmad Abdulaziz A A
Al-Neama sebagai anggota.
Sepanjang 2018, KA menyelenggarakan enam (6) rapat.
Daftar partisipasi dan kehadiran Komisaris disajikan dalam tabel di
bawah ini:
Komisaris
Commissioners
Waleed Mohamed Ebrahim Alsayed
Chris Kanter 1
Wijayanto Samirin
Ajay Bahri 1
Hans Anthony Kuropatwa
Hilal Suleiman Malawi 2
Ahmad Abdulaziz A A Al-Neama 2
1. Anggota sampai dengan 17 Oktober 2018 / Member until 17 October 2018.
2. Anggota sejak 18 Oktober 2018 / Member since 18 October 2018.
Kegiatan
KA telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sesuai
dengan kerangka acuan kerja.
Kegiatan utama yang dilakukan KA adalah sebagai berikut:
1. Mengkaji dan merekomendasi Rencana Kerja dan
Anggaran tahun 2018 yang diusul oleh Direksi kepada
Dewan Komisaris; dan juga mengawasi pelaksanaan
Rencana Kerja dan Anggaran 2017 yang telah disetujui;
2. Mengkaji Rencana Kerja 2018-2020; dan
3. Membahas beberapa rencana strategis antara lain
Rencana Kapasitas & Cakupan Jaringan di Jawa dan di
Luar Jawa, Rencana Transformasi, Mobile Money, Anak
Perusahaan, Menara dan Strategi Satelit.
Waleed Mohamed Ebrahim Alsayed
Ketua Komite Anggaran
Chairman of Budget Committee
165
The Budget Committee (“BC”) assists the Board of
Commissioners in performing the Board’s supervisory and
advisory duties by reviewing and giving its recommendations
to the Board in relation to the Company’s strategic plans, the
Annual Work Plan and Budget (which includes the Capital
Expenditure plan).
As of 1 January 2018, the BC was composed by of Waleed
Mohamed Ebrahim Alsayed as Chairman, Ajay Bahri, Hans
Kuropatwa, Chris Kanter and Wijayanto Samirin, as members.
Following the Extraordinary General Meeting of Shareholders
on 17 October 2018, the Board of Commissioners appointed
Hilal Suleiman Malawi and Ahmad Abdulaziz A A Al-Neama
to replace Chris Kanter and Ajay Bahri respectively, hence
the composition of the BC became Waleed Mohamed
Ebrahim Alsayed as Chairman, and Wijayanto Samirin, Hans
Kuropatwa, Hilal Suleiman Malawi and Ahmad Abdulaziz A A
Al-Neama as members.
During 2018, the BC held six (6) meetings. The table of the
Commissioners’ participation and attendance is set out below:
Jumlah Rapat Yang Dihadiri
Number of Meetings Attended
4/6
4/5
6/6
3/5
6/6
1/1
0/1
Activities
The BC conducted its duties and responsibilities in accordance
with its terms of reference.
The main activities undertaken by the BC were as follows:
1. Review and recommend to the Board of Commissioner
the 2018 Workplan and Budget proposed by the Board of
Directors; as well as supervise the approved 2017 Work
plan and Budget;
2. Review the 2018-2020 Business Plan; and
3. Discuss some strategic plans namely Network Capacity &
Coverage Plan for Java and Outside Java, Transformation
Plan, Mobile Money, Subsidiaries, Tower and
Satellite Strategy.
166

06.
Laporan
Keuangan
Konsolidasian
Consolidated Financial
Statements

PT INDOSAT Tbk
Dan Entitas Anak
Laporan Keuangan Konsolidasian
Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

And Subsidiaries
Consolidated Financial Statements
For The Years Ended 31 December 2018 and 2017
 Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 171

PT INDOSAT Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 1 Page

LAPORAN POSISI KEUANGAN CONSOLIDATED STATEMENTS

KONSOLIDASIAN OF FINANCIAL POSITION
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 AS AT 31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali nilai nominal per saham) except par value per share)

Catatan/
2018 Notes 2017

ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETS

Kas dan setara kas 1,045,041 4 1,674,745 Cash and cash equivalents
Kas yang dibatasi penggunaannya 97,096 103,298 Restricted cash
Piutang usaha: Trade receivables:
- Pihak berelasi 388,479 5 342,667 Related parties -
- Pihak ketiga 2,537,599 5 3,503,276 Third parties -
Piutang lain-lain 35,674 142,948 Other receivables
Persediaan 47,889 87,820 Inventories
Aset derivatif - 6 7 Derivative assets
Pajak lain-lain dibayar di muka 479,765 7 317,483 Prepaid other taxes
Bagian lancar dari beban Current portion of
dibayar di muka jangka panjang: long-term prepayments:
- Beban frekuensi dan lisensi Prepaid frequency fee -
dibayar di muka 2,389,998 9 2,098,605 and licenses
- Sewa dibayar di muka 466,158 418,238 Prepaid rental -
- Beban dibayar di muka lainnya 91,142 160,972 Prepaid expenses - others -
Aset yang diklasifikasikan sebagai Assets classified as
dimiliki untuk dijual 52,508 39 591,685 held for sale
Aset lancar lain-lain 275,176 37,527 Other current assets

Jumlah aset lancar 7,906,525 9,479,271 Total current assets

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS

Kas yang dibatasi penggunaannya 4,831 9,867 Restricted cash
Piutang pihak berelasi 1,533 31 1,394 Due from related parties
Klaim restitusi pajak 1,400,446 8 592,874 Claims for tax refunds
Aset pajak tangguhan 1,249,018 7 368,605 Deferred tax assets
Beban dibayar di muka jangka panjang: Long-term prepayments:
- Beban frekuensi dan lisensi Prepaid frequency fee -
dibayar di muka 705,140 9 787,085 and licenses
- Sewa dibayar di muka 1,177,548 1,198,736 Prepaid rental -
- Beban dibayar di muka lainnya 97,791 78,517 Prepaid expenses - others -
Investasi pada entitas asosiasi Investment in associates
dan ventura bersama 1,466,132 10 246,695 and joint ventures
Investasi jangka panjang 328,113 10 10,740 Long-term investments
Aset tetap 36,899,330 11 35,891,716 Property and equipment
Goodwill dan aset takberwujud Goodwill and other
lain 1,571,010 12 1,596,842 intangible assets
Aset keuangan tidak Other non-current
lancar lain-lain 231,293 185,297 financial assets
Aset tidak lancar lain-lain 100,877 213,401 Other non-current assets

Jumlah aset tidak lancar 45,233,062 41,181,769 Total non-current assets

JUMLAH ASET 53,139,587 50,661,040 TOTAL ASSETS

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan The accompanying notes form an integral part of these
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan consolidated financial statements.
konsolidasian.
06.
172

PT INDOSAT Tbk
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statements

DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 2 Page

LAPORAN POSISI KEUANGAN CONSOLIDATED STATEMENTS

KONSOLIDASIAN OF FINANCIAL POSITION
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 AS AT 31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali nilai nominal per saham) except par value per share)

Catatan/
2018 Notes 2017

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES

Pinjaman jangka pendek 549,991 13 - Short-term loans
Utang usaha: Trade payables:
- Pihak berelasi 12,691 31 137,163 Related parties -
- Pihak ketiga 790,242 735,256 Third parties -
Utang pengadaan 6,664,461 14 4,232,955 Procurement payables
Utang pajak: Taxes payable:
- Pajak penghasilan 26,442 7 138,821 Corporate income taxes -
- Pajak lain-lain 98,090 7 99,156 Other taxes -
Akrual 1,984,198 15 2,042,979 Accruals
Kewajiban imbalan kerja Short-term employee
jangka pendek 358,018 16 387,927 benefit obligations
Kewajiban imbalan kerja jangka Long-term employee benefit
panjang - bagian jangka pendek 35,163 16 37,610 obliations - current portion
Pendapatan diterima di muka 1,886,362 803,270 Unearned revenue
Uang muka pelanggan 559,647 562,343 Deposits from customers
Liabilitas derivatif 24,171 6 6,028 Derivative liabilities
Bagian jangka pendek dari Current maturities of
pinjaman jangka panjang: long-term borrowings:
- Pinjaman 1,224,520 17 1,449,218 Loans payable -
- Utang obligasi 4,203,556 18 2,840,543 Bonds payable -
- Sukuk 376,782 19 312,476 Sharia bonds -
- Kewajiban sewa Obligations under -
pembiayaan 704,739 32 575,328 finance lease
Provisi atas kasus hukum 1,358,643 20 1,358,643 Provision for legal case
Liabilitas berkaitan langsung Liabilities directly
dengan aset yang associated with
diklasifikasikan sebagai assets classified as
dimiliki untuk dijual - 39 285,049 held for sale
Liabilitas jangka pendek lain-lain 182,649 195,692 Other current liabilities

Jumlah liabilitas jangka pendek 21,040,365 16,200,457 Total current liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES

Utang pihak berelasi 311,892 31 95,989 Due to related parties
Liabilitas pajak tangguhan 115,289 7 888 Deferred tax liabilities
Pinjaman jangka panjang - setelah Long-term borrowings - net of
dikurangi bagian jangka pendek: current maturities:
- Pinjaman 3,597,117 17 1,563,437 Loans payable -
- Utang obligasi 10,152,393 18 11,634,355 Bonds payable -
- Sukuk 1,325,224 19 1,700,957 Sharia bonds -
- Kewajiban sewa Obligations under -
pembiayaan 2,811,189 32 2,559,438 finance lease
Kewajiban imbalan kerja jangka Long-term employee
panjang - setelah dikurangi bagian benefit obligations -
jangka pendek 944,268 16 1,238,447 net of current portion
Liabilitas jangka panjang lain-lain 705,603 851,538 Other non-current liabilities

Jumlah liabilitas jangka panjang 19,962,975 19,645,049 Total non-current liabilities

JUMLAH LIABILITAS 41,003,340 35,845,506 TOTAL LIABILITIES

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan The accompanying notes form an integral part of these
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan consolidated financial statements.
konsolidasian.
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 173

PT INDOSAT Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 3 Page

LAPORAN POSISI KEUANGAN CONSOLIDATED STATEMENTS

KONSOLIDASIAN OF FINANCIAL POSITION
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 AS AT 31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali nilai nominal per saham) except par value per share)

Catatan/
2018 Notes 2017

EKUITAS EQUITY

Ekuitas yang dapat diatribusikan Equity attributable to

kepada pemilik entitas induk owners of the parent
Capital stock - Rp100
Modal saham - nilai nominal Rp100 (in full Rupiah amount)
(dalam Rupiah penuh) per saham par value per
Seri A dan Seri B A share and B share
- Modal dasar - 1 saham Seri A dan Authorized - 1 A share and -
19.999.999.999 saham Seri B 19,999,999,999 B shares
- Modal ditempatkan dan disetor Issued and fully -
penuh - 1 saham Seri A dan paid - 1 A share
5.433.933.499 saham Seri B 543,393 22 543,393 and 5,433,933,499B shares
Tambahan modal disetor 1,546,587 22 1,546,587 Additional paid-in capital
Saldo laba: Retained earnings:
- Dicadangkan 134,446 134,446 Appropriated -
- Belum dicadangkan 8,362,557 11,450,155 Unappropriated -
Komponen ekuitas lain-lain 404,104 1e 404,104 Other equity component
Cadangan lain-lain 183,017 (81,709) Other reserves

11,174,104 13,996,976
Kepentingan nonpengendali 962,143 818,558 Non-controlling interests

JUMLAH EKUITAS 12,136,247 14,815,534 TOTAL EQUITY

JUMLAH LIABILITAS TOTAL LIABILITIES

DAN EKUITAS 53,139,587 50,661,040 AND EQUITY

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan The accompanying notes form an integral part of these
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan consolidated financial statements.
konsolidasian.
06.
174

PT INDOSAT Tbk
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statements

DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 4 Page

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR

KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali (rugi)/laba bersih per saham) except (loss)/earnings per share)

Catatan/
2018 Notes 2017

PENDAPATAN REVENUE
Selular 18,026,934 24 24,495,579 Cellular
Multimedia, Komunikasi Data, Multimedia, Data Communication,
4,383,276 24 4,517,481 Internet ("MIDI")
Telekomunikasi tetap 729,341 24 913,038 Fixed telecommunications

Jumlah pendapatan 23,139,551 29,926,098 Total revenue

(BEBAN) PENGHASILAN (EXPENSES) INCOME

Beban penyelenggaraan jasa (12,043,307) 25 (12,644,541) Cost of services

Penyusutan dan amortisasi (8,249,033) 11,12 (8,852,812) Depreciation and amortization
Karyawan (2,238,310) 26 (2,022,021) Personnel
Pemasaran (1,228,930) 27 (1,282,788) Marketing
Umum dan administrasi (1,128,860) 27 (1,213,988) General and administrative
Keuntungan yang diasosiasikan Gain associated
dengan hilangnya pengendalian with the loss of control
atas entitas anak 924,891 39 - of a subsidiary
Amortisasi keuntungan tangguhan Amortization of deferred
dari penjualan dan penyewaan gain on sale and leaseback
kembali menara 141,050 21 141,050 of towers
Bagian atas laba bersih entitas Share of net profit of associates
asosiasi dan ventura bersama 117,978 60,453 and joint ventures
(Kerugian) keuntungan selisih (Loss) gain on foreign
kurs - bersih (25,872) 20,410 exchange - net
Lain-lain - bersih 126,045 (99,362) Others - net

Jumlah beban (23,604,348) (25,893,599) Total expenses

(464,797) 4,032,499

Penghasilan bunga 35,907 64,643 Interest income

Keuntungan (kerugian) perubahan Gain (loss) on change in fair
nilai wajar derivatif - bersih 14,428 6 (38,655) value of derivatives - net
Biaya keuangan (2,125,059) 28 (2,121,246) Finance costs
(Kerugian) keuntungan selisih (Loss) gain on foreign
kurs - bersih (124,022) 3,185 exchange - net

(2,198,746) (2,092,073)

(RUGI) LABA SEBELUM (LOSS) PROFIT BEFORE

PAJAK PENGHASILAN (2,663,543) 1,940,426 INCOME TAX

MANFAAT (BEBAN) PAJAK INCOME TAX

PENGHASILAN 578,484 7 (638,497) BENEFIT (EXPENSE)

(LOSS) PROFIT
(RUGI) LABA TAHUN BERJALAN (2,085,059) 1,301,929 FOR THE YEAR

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan The accompanying notes form an integral part of these
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan consolidated financial statements.
konsolidasian.
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 175

PT INDOSAT Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 5 Page

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR

KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali (rugi)/laba bersih per saham) except (loss)/earnings per share)

Catatan/
2018 Notes 2017

(LOSS) PROFIT
(RUGI) LABA TAHUN BERJALAN (2,085,059) 1,301,929 FOR THE YEAR

(RUGI) PENGHASILAN OTHER COMPREHENSIVE

KOMPREHENSIF LAIN (LOSS) INCOME

Pos-pos yang akan direklasifikasi Items that will be reclassified

ke Laba Rugi to Profit or Loss
Perubahan nilai wajar yang belum Unrealized changes in fair
direalisasi atas investasi yang value of available-for-sale
tersedia untuk dijual - (14,729) investments
Selisih kurs karena penjabaran Difference in foreign
laporan keuangan: currency translation:
- Selisih periode berjalan 2,185 (1,172) Current period differences -
Cadangan lindung nilai arus kas: Cash flow hedging reserve:
- Kerugian yang
belum direalisasikan - (456) Unrealized loss -
- Penyesuaian reklasifikasi 453 - Reclassification adjustment -

2,638 (16,357)

Pos-pos yang tidak akan Items that will not be

direklasifikasi ke Laba Rugi reclassified to Profit or Loss
Keuntungan (kerugian) pengukuran Remeasurement gains (losses)
kembali atas program on defined
imbalan pasti 292,656 16 (116,186) benefit plans
(Beban) manfaat Related income tax
pajak terkait (71,369) 16 29,046 (expense) benefit

221,287 (87,140)

Keuntungan (kerugian) Other comprehensive

komprehensif lain gains (losses)
tahun berjalan - setelah pajak 223,925 (103,497) for the year - net of tax

JUMLAH (RUGI) PENGHASILAN TOTAL COMPREHENSIVE

KOMPREHENSIF (LOSS) INCOME
TAHUN BERJALAN (1,861,134) 1,198,432 FOR THE YEAR

(RUGI) LABA TAHUN BERJALAN (LOSS) PROFIT FOR

YANG DAPAT THE YEAR
DIATRIBUSIKAN KEPADA: ATTRIBUTABLE TO:
Pemilik entitas induk (2,403,843) 1,135,783 Owners of the parent
Kepentingan nonpengendali 318,784 166,146 Non-controlling interests

(2,085,059) 1,301,929

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan The accompanying notes form an integral part of these
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan consolidated financial statements.
konsolidasian.
06.
176

PT INDOSAT Tbk
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statements

DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 6 Page

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR

KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali (rugi)/laba bersih per saham) except (loss)/earnings per share)

Catatan/
2018 Notes 2017

JUMLAH (RUGI) PENGHASILAN TOTAL COMPREHENSIVE

KOMPREHENSIF TAHUN (LOSS) INCOME
BERJALAN YANG DAPAT FOR THE YEAR
DIATRIBUSIKAN KEPADA: ATTRIBUTABLE TO:
Pemilik entitas induk (2,181,969) 1,033,561 Owners of the parent
Kepentingan nonpengendali 320,835 164,871 Non-controlling interests

(1,861,134) 1,198,432

(RUGI) LABA PER SAHAM DASAR BASIC AND DILUTED

DAN DILUSIAN YANG DAPAT (LOSS) EARNINGS PER
DIATRIBUSIKAN KEPADA SHARE ATTRIBUTABLE TO
PEMILIK ENTITAS INDUK OWNERS OF THE PARENT
(dalam Rupiah penuh) (442.38) 23 209.02 (in full Rupiah amount)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan The accompanying notes form an integral part of these
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan consolidated financial statements.
konsolidasian.
 PT INDOSAT Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 7 Page

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY

Indosat Ooredoo

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED

31 DESEMBER 2018 DAN 2017 31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah) (Expressed in millions of Rupiah)

Diatribusikan kepada pemilik entitas induk/Attributable to owners of the parent

Keuntungan/ Cadangan
Selisih kurs (kerugian) perubahan nilai
Laporan Tahunan 2018 Annual Report

karena pengukuran wajar investasi

penjabaran kembali atas tersedia Cadangan
Tambahan laporan program untuk dijual/ lindung
modal Komponen keuangan/ imbalan pasti/ Reserve for nilai Kepentingan
Modal disetor/ Saldo laba/Retained earnings ekuitas Difference Remeasurement changes arus kas/ nonpengendali/
saham/ Additional Belum lain-lain/ in foreign gain/(loss) in fair value Cash flow Non- Jumlah
Capital paid-in Dicadangkan/ dicadangkan/ Other equity currency on defined of available-for- hedging Jumlah/ controlling ekuitas/
Uraian stock capital Appropriated Unappropriated component translation benefit plans sale investment reserve Total interests Total equity Description

Saldo 1 Januari 2017 543,393 1,546,587 134,446 10,701,160 404,104 11,527 36,244 (27,261) 3 13,350,203 826,916 14,177,119 Balance as of 1 January 2017

Difference in foreign currency

Selisih kurs karena penjabaran arising from the translation
laporan keuangan of the financial statements
entitas anak - - - - - (1,172) - - - (1,172) - (1,172) of subsidiary
Perubahan nilai wajar Changes in fair value
atas investasi tersedia of available-for-sale
untuk dijual - - - - - - - (14,729) - (14,729) - (14,729) investment
Cadangan lindung nilai arus kas - - - - - - - - (456) (456) - (456) Cash flow hedging reserve
Kerugian pengukuran kembali atas Remeasurement loss on defined
program imbalan pasti-sesudah pajak - - - - - - (85,865) - - (85,865) (1,275) (87,140) benefit plans-net of tax
Dividen - - - (386,788) - - - - - (386,788) (173,229) (560,017) Dividends
Laba tahun berjalan - - - 1,135,783 - - - - - 1,135,783 166,146 1,301,929 Profit for the year

Saldo 31 Desember 2017 543,393 1,546,587 134,446 11,450,155 404,104 10,355 (49,621) (41,990) (453) 13,996,976 818,558 14,815,534 Balance as of 31 December 2017

Penyesuaian saldo atas penerapan awal Opening balance adjustment upon

(Catatan 2a): initial application of (Note 2a):
- PSAK 71 - - - 36,733 - - - 41,990 - 78,723 716 79,439 PSAK 71 -
- PSAK 72 - - - (323,811) - - - - - (323,811) 3,746 (320,065) PSAK 72 -

Saldo 1 Januari 2018 543,393 1,546,587 134,446 11,163,077 404,104 10,355 (49,621) - (453) 13,751,888 823,020 14,574,908 Balance as of 1 January 2018

Difference in foreign currency

Selisih kurs karena penjabaran arising from the translation
laporan keuangan of the financial statements
entitas anak - - - - - 2,185 - - - 2,185 - 2,185 of subsidiary
Cadangan lindung nilai arus kas - - - - - - - - 453 453 - 453 Cash flow hedging reserve
Keuntungan pengukuran Remeasurement gain
kembali atas program imbalan on defined benefit
pasti-sesudah pajak - - - - - - 219,236 - - 219,236 2,051 221,287 plans-net of tax
Dividen - - - (396,677) - - - - - (396,677) (39,911) (436,588) Dividends
Dampak hilangnya Result from loss of control
pengendalian atas entitas of a subsidiary
anak (Catatan 39) - - - - - - 862 - - 862 (141,801) (140,939) (Note 39)
(Rugi) laba tahun berjalan - - - (2,403,843) - - - - - (2,403,843) 318,784 (2,085,059) (Loss) profit for the year

Saldo 31 Desember 2018 543,393 1,546,587 134,446 8,362,557 404,104 12,540 170,477 - - 11,174,104 962,143 12,136,247 Balance as of 31 December 2018

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang The accompanying notes form an integral part of these
tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. consolidated financial statements.
177
06.
178

PT INDOSAT Tbk
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statements

DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 8 Page

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Expressed in millions of Rupiah)

2018 2017

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM

OPERASI OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan kas dari: Cash received from:
- Pelanggan 24,090,678 28,590,810 Customers -
- Pengembalian Pajak Pertambahan Refund of Value Added -
Nilai 96,440 333,299
- Penghasilan bunga 36,051 65,325 Interest income -
- Penyelesaian kontrak forward Settlement of currency -
valuta asing 35,859 - forward contracts
- Pengembalian pajak Refund of corporate -
penghasilan badan - 36,446 income taxes

Pengeluaran kas kepada/untuk: Cash paid to/for:

- Regulator, operator lain, pemasok Regulator, other operators, -
dan lain-lain (15,076,336) (14,956,035) suppliers and others
- Karyawan (2,255,668) (2,032,806) Employees -
- Biaya keuangan (2,084,771) (2,101,469) Finance costs -
- Pajak penghasilan badan (677,482) (936,165) Corporate income tax -
- Kontrak swap tingkat suku bunga (2,828) (5,143) Interest rate swap contract -
- Penyelesaian kontrak forward Settlement of currency -
valuta asing - (33,326) forward contracts

Arus kas bersih yang diperoleh Net cash flows provided by

dari aktivitas operasi 4,161,943 8,960,936 operating activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM

INVESTASI INVESTING ACTIVITIES
Penerimaan dividen kas 123,435 37,987 Cash dividend received
Penerimaan dari penjualan Proceeds from sale of
aset tetap 12,318 108,748 property and equipment
Penerimaan dari penjualan Proceeds from sale of
aset tetap yang diklasifikasikan property and equipment
sebagai dimiliki untuk dijual 8,546 - classified as held for sale
Acquisitions of property
Perolehan aset tetap (5,458,311) (5,831,242) and equipment
Penambahan investasi pada Additions to investment in
entitas asosiasi dan ventura bersama (83,579) (36,169) associates and joint ventures
Perolehan aset takberwujud (54,324) (209,240) Acquisition of intangible assets
Proceeds from
Penerimaan penjualan investasi - 3,442 sale of investment
Pembayaran upfront fee atas izin Payment for upfront fee of
frekuensi - (846,168) frequency license

Arus kas bersih yang digunakan Net cash flows used in

untuk aktivitas investasi (5,451,915) (6,772,642) investing activities

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan The accompanying notes form an integral part of these
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan consolidated financial statements.
konsolidasian.
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 179

PT INDOSAT Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 9 Page

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Expressed in millions of Rupiah)

2018 2017

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOW FROM

PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES
Penerimaan dari pinjaman Proceeds from
jangka panjang 7,620,000 5,726,290 long-term loans
Proceeds from bonds payable
Penerimaan dari obligasi dan sukuk 2,719,000 6,420,000 and sharia bonds
Penerimaan dari pinjaman Proceeds from
jangka pendek 750,000 - short-term loans
Pembayaran pinjaman jangka panjang (5,835,650) (8,779,922) Repayment of long-term loans
Repayment of bonds payable
Pembayaran obligasi dan sukuk (3,157,000) (3,622,000) and sharia bonds
Pembayaran kewajiban Repayment of obligations
sewa pembiayaan (795,244) (945,637) under finance lease
Dividen kas yang dibayarkan kepada Cash dividend paid to the
pemegang saham Perusahaan (396,677) (386,788)
Pembayaran pinjaman jangka pendek (200,000) (400,000) Repayment of short-term loans
Dividen kas yang dibayarkan kepada Cash dividend paid
kepentingan nonpengendali (79,619) (127,349) to non-controlling interest
Arus kas bersih yang diperoleh dari Net cash flows provided by
(digunakan untuk) (used in)
aktivitas pendanaan 624,810 (2,115,406) financing activities

Net foreign exchange

Dampak perubahan selisih kurs differences from cash
terhadap kas dan setara kas 35,458 3,003 and cash equivalents

NET (DECREASE)/INCREASE
(PENURUNAN)/KENAIKAN BERSIH IN CASH AND
KAS DAN SETARA KAS (629,704) 75,891 CASH EQUIVALENTS

CASH AND CASH

KAS DAN SETARA KAS EQUIVALENTS AT
PADA AWAL TAHUN 1,674,745 1,850,425 BEGINNING OF YEAR

CASH AND CASH

KAS DAN SETARA KAS EQUIVALENTS AT
PADA AKHIR TAHUN 1,045,041 1,926,316 END OF YEAR
Cash and cash equivalents
Kas dan setara kas mencakup: include:
Kas dan setara kas Cash and cash equivalents
pada akhir tahun (Catatan 4) 1,045,041 1,674,745 at the end of the year (Note 4)
Kas dan setara kas atas kelompok Cash and cash equivalents
lepasan yang diklasifikasikan of disposal group classified
sebagai dimiliki untuk dijual as held for sale
(Catatan 39) - 251,571 (Note 39)

1,045,041 1,926,316

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan The accompanying notes form an integral part of these
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan consolidated financial statements.
konsolidasian.
06.
180
PT INDOSAT Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Halaman 10 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2018 DAN 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,
kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM
a. Pendirian Perusahaan
PT di
Republik Indonesia pada tanggal 10 November
1967 sesuai dengan Undang-Undang
Penanaman Modal Asing No. 1 Tahun 1967
berdasarkan akta notaris Mohamad Said
Tadjoedin, S.H. No. 55. Akta pendirian ini
diumumkan dalam Berita Negara Republik
Indonesia No. 26, Tambahan No. 24, tanggal
29 Maret 1968. Pada tahun 1980, Perusahaan
dijual oleh American Cable and Radio
Corporation, entitas anak dari International
Telephone & Telegraph, kepada Pemerintah
Badan Usaha Milik Negara (Persero).
Pada tanggal 7 Februari 2003, Perusahaan
memperoleh persetujuan dari Badan Koordinasi
Penanaman Modal ( BKPM ) dalam Surat
No. 14/V/PMA/2003 atas perubahan status
hukum dari Badan Usaha Milik Negara (Persero)
menjadi Perusahaan Penanaman Modal Asing.
Selanjutnya, pada tanggal 21 Maret 2003,
Perusahaan memperoleh persetujuan dari
Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia atas perubahan Anggaran
Dasar yang berkaitan dengan perubahan status
hukum tersebut.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami
beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir
diaktakan dengan Akta Notaris No. 30 tanggal
10 Juni 2015 oleh Aryanti Artisari, S.H., M.Kn.
( ), sebagaimana disetujui pada
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
tanggal 10 Juni 2015, dengan tujuan
memenuhi dan menyesuaikan Peraturan Otoritas
No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan
Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang
Saham Perusahaan Terbuka dan Peraturan OJK
No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan
Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan
Publik, keduanya tertanggal 8 Desember 2014.
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statements
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Expressed in millions of Rupiah,
and where applicable in thousands of
U.S. Dollar, unless otherwise stated)
1. GENERAL
a.
PT
was established in the Republic of Indonesia
on 10 November 1967 within the framework of
the Indonesian Foreign Investment Law
No. 1 Year 1967 based on notarial deed No.
55 of Mohamad Said Tadjoedin, S.H. The
deed of establishment was published in
Supplement No. 24 of State Gazette of the
Republic of Indonesia No. 26 dated 29 March
1968. In 1980, the Company was sold by
American Cable and Radio Corporation, an
International Telephone & Telegraph
subsidiary, to the Government of the Republic
a State-owned Company (Persero).
On 7 February 2003, the Company received
the approval from the Capital Investment
No. 14/V/PMA/2003 for the change of its legal
status from a State-owned Company
(Persero) to a Foreign Capital Investment
Company. Subsequently, on 21 March 2003,
the Company received the approval from the
Minister of Justice and Human Rights of the
Republic of Indonesia on the amendment of
its Articles of Association to reflect the change
in its legal status.
been amended from time to time. The latest
amendment was covered by notarial deed
No. 30 dated 10 June 2015 of Aryanti Artisari,
approved in the Extraordinary General
10 June 2015, in order to comply and be in
line with the Indonesian Financial Services
regarding Planning and Conducting of
General Meetings of Shareholders and OJK
Regulation No. 33/POJK.04/2014 regarding
Boards of Directors and Boards of
Commissioners of Issuers or Public
Companies, both dated on 8 December 2014.
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 181

PT INDOSAT Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Halaman 11 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika (Expressed in millions of Rupiah,
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, and where applicable in thousands of
kecuali dinyatakan lain) U.S. Dollar, unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

a. Pendirian Perusahaan (lanjutan) a. (continued)

Perubahan terakhir Anggaran Dasar Perusahaan

telah diberitahukan kepada dan diterima oleh Articles of Association has been notified to
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia and received by the Ministry of Law and
Republik Indonesia berdasarkan surat Human Rights of the Republic of Indonesia
No. AHU-AH.01.03-0946504 tanggal 29 Juni based on its letters
2015. No. AHU-AH.01.03-0946504 dated 29 June
2015.

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar, According to Article 3 of its Articles of

maksud dan tujuan Perusahaan adalah
melakukan kegiatan usaha penyelenggaraan
jaringan telekomunikasi, jasa telekomunikasi
serta teknologi informasi dan/atau jasa teknologi
konvergensi dengan melakukan kegiatan usaha
utama sebagai berikut:
objectives are to provide telecommunications
networks, telecommunications services as
well as information technology and/or
convergence technology services by carrying
out the following main business activities:

a. Menyelenggarakan jaringan telekomunikasi, a. To provide telecommunications

jasa telekomunikasi serta informatika networks, telecommunications services
dan/atau jasa teknologi konvergensi, as well as informatic and/or
termasuk tetapi tidak terbatas pada convergence technology services,
penyediaan jasa teleponi dasar, layanan including but not limited to providing
multimedia, layanan internet teleponi, basic telephony services, multimedia
layanan interkoneksi internet, layanan akses services, internet telephony services for
internet, jaringan telekomunikasi bergerak public purposes, network access point
dan jaringan telekomunikasi tetap; dan service, internet services, mobile
telecommunications networks and fixed
telecommunications networks; and

b. Menyelenggarakan jasa transaksi b. To engage in the payment transactions

pembayaran dan pengiriman uang melalui and money transfer services through
jaringan telekomunikasi serta informatika telecommunications networks as well as
dan/atau teknologi konvergensi. informatics and/or convergence
technology.
06.
182

PT INDOSAT Tbk
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statements

DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 12 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika (Expressed in millions of Rupiah,
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, and where applicable in thousands of
kecuali dinyatakan lain) U.S. Dollar, unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

a. Pendirian Perusahaan (lanjutan) a. (continued)

Perusahaan dapat melakukan kegiatan usaha The Company can provide supporting
penunjang untuk mencapai maksud dan tujuan business activities in order to achieve the
tersebut dan dalam rangka mendukung kegiatan purposes and objectives, and to support its
usaha utama sebagai berikut: main businesses, as follows:

a. Merencanakan, mengadakan, merekayasa, a. To plan, procure, modify, build, provide,

membangun, menyediakan, develop, operate, lease, rent and
mengembangkan, mengoperasikan, maintain infrastructures/facilities
menyewa, menyewakan, serta memelihara including resources to support the
sarana/fasilitas termasuk sumber daya untuk
mendukung kegiatan usaha Perusahaan telecommunications networks,
dalam penyelenggaraan jaringan telecommunications services as well as
telekomunikasi, jasa telekomunikasi serta informatics and/or convergence
informatika dan/atau layanan teknologi technology services;
konvergensi;

b. Menjalankan usaha dan kegiatan b. To conduct business and operating

pengoperasian (termasuk pengembangan, activities (including development,
pemasaran dan penjualan jaringan marketing and sales of
telekomunikasi, jasa telekomunikasi serta telecommunications networks,
informatika dan/atau jasa teknologi telecommunications services as well as
konvergensi oleh Perusahaan), termasuk informatics and/or convergence
penelitian, layanan pelanggan, technology services by the Company),
penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan including research, customer services,
(baik di dalam maupun luar negeri); dan education and courses (both domestic
and overseas); and

c. Menyelenggarakan kegiatan lain yang c. To conduct other activities necessary to

diperlukan untuk mendukung dan/atau support and/or related to the provision of
terkait dengan penyelenggaraan jaringan telecommunications networks,
telekomunikasi, jasa telekomunikasi serta telecommunications services as well as
informatika dan/atau layanan teknologi informatics and/or convergence
konvergensi termasuk, tetapi tidak terbatas technology services including, but not
pada, transaksi elektronik dan penyediaan limited to, electronic transactions and
piranti keras, piranti lunak, konten serta jasa provision of hardware, software, content
pengelolaan telekomunikasi. as well as telecommunications-
managed services.

Perusahaan memulai kegiatan operasinya pada The Company started its commercial
tahun 1967. operations in 1967.

Perusahaan telah menjalankan semua kegiatan The Company has been conducting all the
usaha utama dan pendukung sebagaimana main and supporting business activities as
dimaksud dalam Anggaran Dasarnya. stated in its Articles of Association.

Perusahaan berdomisili di Jalan Medan Merdeka The Company is domiciled at Jalan Medan
Barat No. 21, Jakarta dan memiliki 5 kantor Merdeka Barat No. 21, Jakarta and has
regional yang berlokasi di Jakarta, Semarang, 5 regional offices located in Jakarta,
Surabaya, Medan, dan Balikpapan. Semarang, Surabaya, Medan and
Balikpapan.
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 183

PT INDOSAT Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Halaman 13 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika (Expressed in millions of Rupiah,
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, and where applicable in thousands of
kecuali dinyatakan lain) U.S. Dollar, unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

a. Pendirian Perusahaan (lanjutan) a. (continued)

Ooredoo QSC, Qatar (sebelumnya Qatar Ooredoo QSC, Qatar (previously Qatar

utama dari Perusahaan dan entitas anaknya
Entitas induk langsung dari Perusahaan adalah
Ooredoo Asia Pte. Ltd., sebelumnya Qatar
Telecom (Qtel Asia) Pte. Ltd., Singapura.
parent company of the Company and its
subsidiaries (collectively referred to hereafter
company of the Company is Ooredoo Asia
Pte. Ltd., previously Qatar Telecom
(Qtel Asia) Pte. Ltd., Singapore.

Berdasarkan Undang-Undang No. 3 Tahun 1989 Based on Law No. 3 Year 1989 on
tentang Telekomunikasi dan Peraturan Telecommunications and pursuant to
Pemerintah No. 77 Tahun 1991, Perusahaan Government Regulation No. 77 Year 1991,
telah ditetapkan kembali sebagai Badan the Company had been re-confirmed as an
Penyelenggara yang menyediakan jasa
telekomunikasi internasional di bawah otoritas provided international telecommunications
Pemerintah. services under the authority of the
Government.

Pada tahun 1999, Pemerintah menerbitkan In 1999, the Government issued Law No. 36
Undang-Undang No. 36 mengenai on Telecommunications
-Undang
tanggal Under the Telecommunications Law,
8 September 2000. Berdasarkan Undang- telecommunications services cover:
Undang tersebut, penyelenggaraan jasa
telekomunikasi meliputi:
Jaringan telekomunikasi Telecommunications networks
Jasa telekomunikasi Telecommunications services
Jasa telekomunikasi khusus Special telecommunications services

Badan Usaha Milik Negara, Badan Usaha Milik State-owned Companies, Regional
Daerah, Badan Usaha Swasta, dan Koperasi Government-owned Companies, Privately-
diperbolehkan untuk menyediakan jaringan dan owned Companies, and Cooperatives are
jasa telekomunikasi. Perorangan, instansi allowed to provide telecommunications
pemerintah, dan badan hukum, selain networks and services. Individuals,
penyelenggara jaringan dan jasa telekomunikasi, government institutions and legal entities,
diperbolehkan untuk menyelenggarakan jasa other than telecommunications networks and
telekomunikasi khusus. service providers, are allowed to render
special telecommunications services.

Undang-Undang Telekomunikasi melarang The Telecommunications Law prohibits

kegiatan yang dapat mengakibatkan terjadinya activities that result in monopolistic practices
praktik monopoli dan persaingan usaha yang and unhealthy competition and expects to
tidak sehat dan diharapkan menjadi pembuka pave the way for market liberalization.
jalan bagi liberalisasi pasar.

Berdasarkan Undang-Undang Telekomunikasi Based on the Telecommunications Law, the

tersebut, status Perusahaan sebagai Badan
Penyelenggara menjadi berakhir
Perusahaan harus memperoleh izin dari
Pemerintah untuk dapat menyelenggarakan
jaringan dan jasa telekomunikasi tertentu.
Company ceased as an Operating Body and
dan had to obtain licenses from the Government
to be able to engage in the provision of
specific telecommunications networks and
services.
06.
184

PT INDOSAT Tbk
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statements

DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 14 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika (Expressed in millions of Rupiah,
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, and where applicable in thousands of
kecuali dinyatakan lain) U.S. Dollar, unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

a. Pendirian Perusahaan (lanjutan) a. (continued)

Pada tanggal 14 Agustus 2000, Pemerintah, On 14 August 2000, the Government, through
the Minister
memberi izin prinsip kepada Perusahaan granted the Company an in-principle license
sebagai penyelenggara jasa telekomunikasi as a nationwide Digital Communication
Digital Communication System
berskala nasional. Pada tanggal 23 Agustus provider. On 23 August 2001, the Company
2001, Perusahaan memperoleh izin obtained the operating license (DCS 1800)
penyelenggaraan (DCS 1800) dari Menhub. from the MOC. Subsequently, based on
Selanjutnya, berdasarkan Surat Keputusan Decree No. KEP.247 dated 6 November 2001
No. KEP.247 tanggal 6 November 2001 yang issued by the MOC, the operating license was
diterbitkan oleh Menhub, izin penyelenggaraan
tersebut dialihkan kepada entitas anak, pada PT
saat itu PT Indosa to Note 1e. On 7 September 2000, the
Lihat Catatan 1e. Pada tanggal 7 September Government, through the MOC, also granted
2000, Pemerintah, melalui Menhub, memberikan the Company in-principle licenses for local
izin prinsip kepada Perusahaan untuk and domestic long-distance
menyelenggarakan telepon lokal dan sambungan telecommunications services as
langsung jarak jauh dalam negeri sebagai compensation for the termination of its
kompensasi atas pengakhiran hak eksklusif exclusivity rights on international
Perusahaan sebagai penyelenggara jasa telecommunications services. On the other
telekomunikasi internasional. Di lain pihak, hand, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk
-principle license
telah diberikan izin prinsip untuk for international telecommunications services
menyelenggarakan jasa telekomunikasi as compensation for the early termination of
internasional sebagai kompensasi atas
pengakhiran lebih awal hak penyelenggaraan long-distance telecommunications services.
jasa telekomunikasi lokal dan sambungan
langsung jarak jauh dalam negeri.

Berdasarkan surat Menhub tanggal 1 Agustus Based on a letter dated 1 August 2002 from
2002, Perusahaan diberikan izin the MOC, the Company was granted an
penyelenggaraan jaringan telekomunikasi tetap operating license for fixed local
lokal dengan wilayah operasi Jakarta dan telecommunications network covering Jakarta
Surabaya. Izin penyelenggaraan ini diperbarui and Surabaya. This operating license was
menjadi izin nasional pada tanggal 17 April 2003 converted to become a national license on
berdasarkan Surat Keputusan Menhub 17 April 2003 based on Decree No. KP.130
No. KP.130 Tahun 2003. Penilaian atas izin yang Year 2003 of the MOC. The values of the
diberikan kepada Telkom dan Perusahaan atas above licenses granted to Telkom and the
pengakhiran hak eksklusif mereka, masing- Company on the termination of their exclusive
masing atas penyelenggaraan jasa rights on local/domestic and international
telekomunikasi lokal/domestik dan internasional, telecommunications services, respectively,
ditentukan oleh penilai independen. were determined by an independent
appraiser.
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 185

PT INDOSAT Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Halaman 15 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika (Expressed in millions of Rupiah,
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, and where applicable in thousands of
kecuali dinyatakan lain) U.S. Dollar, unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

a. Pendirian Perusahaan (lanjutan) a. (continued)

Izin penyelenggaraan jaringan, layanan dan Licenses to operate network, services and
spektrum frekuensi frequency spectrum

Berikut adalah izin signifikan untuk The following are significant licenses to
penyelenggaraan jaringan, layanan dan operate network, services and frequency
spektrum frekuensi yang dimiliki Perusahaan dan spectrum obtained by the Company and
entitas anak: subsidiaries:

Izin/ No. Izin/ Tanggal efektif/

License License No. Keterangan Description Effective date

PT Indosat Tbk
Izin Penyelenggaraan Jaringan No. 411 Tahun 2018 Amandemen Izin Amendment of Cellular 07/05/2018
Bergerak Selular/License to Jaringan Bergerak License which allows
Operate Cellular Mobile Selular yang Indosat to deploy 3rd
Network (*) memungkinkan Indosat Generation
untuk menerapkan 3rd Partnership Project
Generation Partnership (3GPP system/Neutral
Project (Sistem 3GPP/ Technology) at 800
Teknologi Netral) pada MHz, 900 MHz, and
pita frekuensi 800 MHz, 1800 MHz spectrum
900 MHz, 1800 MHz band, and also
dan juga International International Mobile
Mobile Telecommunication
Telecommunication 2000 (IMT 2000/3G) at
2000 (IMT 2000/3G) 2100 MHz.
pada 2100 MHz.

Izin Penyelenggaraan KEP No. 414 Tahun Izin penyelenggaraan Operating license for 07/04/2014
Layanan Interkoneksi 2014 layanan interkoneksi NAP.
Internet/License to Operate internet.
Internet Interconnection
Services (Network Access
(*)

Izin Penyelenggaraan KEP No. 418 Tahun Izin penyelenggaraan Operating license as 18/09/2017
Layanan Akses Internet/ 2014 dan/and sebagai penyedia ISP.
License to Operate Internet No. 1790/KEP/ layanan internet.
Service Provider ("ISP") (*) M.KOMINFO Tahun
2017

Izin Penyelenggaraan KEP No. 416 Tahun Layanan teleponi Voice over Internet 07/04/2014
Layanan Teleponi Internet/ 2014 internet.
License to Operate Internet
Telephony Services (*)

Izin Penyelenggaraan No. 1123 Tahun 2016 Jaringan tetap tertutup. Closed Fixed Network. 21/06/2016
Jaringan Tetap Tertutup/
License to Operate Closed
(*)

Izin Penyelenggaraan No. 950 Tahun 2016 Jaringan tetap lokal. Local fixed line. 31/05/2016
Jaringan Tetap Lokal diamandemen dengan/
Berbasis Circuit Switched/ amended by No. 118
License to Operate Local Tahun 2017
Fixed Line with Circuit
Switched (*)
06.
186

PT INDOSAT Tbk
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statements

DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 16 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika (Expressed in millions of Rupiah,
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, and where applicable in thousands of
kecuali dinyatakan lain) U.S. Dollar, unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

a. Pendirian Perusahaan (lanjutan) a. (continued)

Izin penyelenggaraan jaringan, layanan dan Licenses to operate network, services and
spektrum frekuensi (lanjutan) frequency spectrum (continued)

Izin/ No. Izin/ Tanggal efektif/

License License No. Keterangan Description Effective date

Izin Penyelenggaraan
Jaringan Tetap Sambungan
Langsung Jarak Jauh/
License to Operate Fixed
Line for Long Distance (*)
No. 845 tahun 2016 Izin penyelenggaraan Operating license for 16/05/2016
jaringan tetap dan fixed network and
jasa teleponi dasar basic telephony
untuk sambungan service which covers
lokal jarak jauh the national long
nasional. distance services.

Izin Penyelenggaraan
Jaringan Tetap Sambungan
Internasional/
License to Operate Fixed
Line for International Long
Distance (*)
No. 848 tahun 2016 Izin penyelenggaraan Operating license for 16/05/2016
jaringan tetap dan fixed network and
jasa teleponi dasar basic telephony
untuk sambungan service which covers
langsung jarak jauh international long
teleponi internasional. distance telephony
services.

Izin Spektrum Frekuensi No. 19/KEP/ Jaringan Bergerak Cellular Mobile 14/02/2006
yang Dialokasikan/License for M.KOMINFO/02/2006 Selular spektrum Network 2.1 GHz radio diperpanjang
Allocated Frequency Spectrum diperpanjang frekuensi radio frequency spectrum for pada/extended on
(***) dengan/extended by 2,1 GHz untuk 1 blok 1 block (2 x 5 MHz) of 24/03/2016
KEP No. 510 Tahun (2 x 5 MHz) frekuensi 3G frequency (1st
2016 3G (pembawa carrier).
pertama).

Izin Spektrum Frekuensi No. 268/KEP/ Jaringan Bergerak Cellular Mobile 01/09/2009
yang Dialokasikan/License for M.KOMINFO/09/2009 Selular spektrum Network 2.1 GHz radio
Allocated Frequency Spectrum frekuensi radio frequency spectrum for
2,1 GHz untuk 1 blok 1 block (2 x 5 MHz) of
(2 x 5 MHz) frekuensi 3G frequency (2nd
3G (pembawa kedua) carrier) for 10-year
untuk jangka waktu 10 period.
tahun.

Izin Spektrum Frekuensi
yang Dialokasikan/License for
Allocated Frequency Spectrum
Keputusan Menkominfo Jaringan Bergerak Cellular Mobile 01/11/2017
No. 1944 Tahun 2017 Selular spektrum Network 2.1 GHz radio
frekuensi radio frequency spectrum for
2,1 GHz untuk 1 blok 1 block (2 x 5 MHz) of
(2 x 5 MHz) frekuensi 3G frequency (3rd
3G (pembawa ketiga) carrier) for 10-year
untuk jangka waktu 10 period.
tahun.

Izin Frekuensi Radio/License KEP No. 799 Tahun Alokasi atas migrasi Allocation of the 12/09/2014
for Radio Frequency Band (****) 2014 layanan Fixed Wireless migration of FWA/
Access /CDMA CDMA to cellular of
menjadi selular pada frequency 800 MHz
pita 800 MHz (lisensi (license number 643)
nomor 643) dengan with new radio
alokasi frekuensi radio frequency band of
baru dari 887,5 - 890 887.5 - 890
MHz berpasangan MHz paired with
dengan frekuensi radio radio frequency band
dari 932,5 - 935 MHz, of 932.5 - 935 MHz for
untuk jangka waktu 10 10-year period.
tahun.

Izin Penyelenggaraan Jasa Kep Dirjen No. 249 - Jasa penyediaan Content provider 11/08/2014
Penyediaan Konten/ 2014 konten. service.
License to Operate Content
Provider Service (*)
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2018 DAN 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,
kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (lanjutan)
a. Pendirian Perusahaan (lanjutan)
Izin penyelenggaraan jaringan, layanan dan
spektrum frekuensi (lanjutan)
Izin/
License
Izin Spektrum Frekuensi 2,1
GHz/License for 2.1 GHz
Frequency Spectrum (*****)
- Surat/Letter No.
Indosat m-wallet
Prepaid Cards (******)
Penyelenggara Pengiriman
Uang/Money Remittance
Provider (******)
Nomor Identifikasi Penerbit/
Issuer Identification Number
(******)
187
PT INDOSAT Tbk
Halaman 17 Page
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Expressed in millions of Rupiah,
and where applicable in thousands of
U.S. Dollar, unless otherwise stated)
1. GENERAL (continued)
a. (continued)
Licenses to operate network, services and
frequency spectrum (continued)
No. Izin/ Tanggal efektif/
License No. Keterangan Description Effective date
Keputusan Menkominfo Jaringan Bergerak Cellular Mobile 16/04/2018
No. 356 Tahun 2018 Selular pada spektrum Network at 2.1 GHz
frekuensi radio radio frequency
2,1 GHz pada pita spectrum with radio
frekuensi 1.965 MHz - frequency band 1,965
1.980 MHz MHz - 1,980 MHz
berpasangan dengan paired with radio
pita frekuensi 2.155 frequency band 2,155
MHz - 2.170 MHz, MHz - 2,170 MHz, for
untuk jangka waktu 10 10-year period.
tahun.
Perusahaan mendapat The Company 09/01/2008
10/14/DASP dari/from persetujuan untuk received approval for
Bank Indonesia (Bank mengeluarkan kartu -
Sentral/Central Bank) pra- - prepaid cards as a
new means of making
sebagai alat baru untuk payments to certain
melakukan pembayaran merchants.
kepada merchant
tertentu.
Surat/Letter Perusahaan mendapat The Company 03/09/2010
No.12/67/DASP/25 persetujuan untuk received approval to
dari/from Bank Indonesia
para pelanggan dalam customers in the local
pasar lokal dan luar and international
negeri. markets.
Surat/Letter No. Perusahaan The Company 13/12/2010
2619/BSN/D3- memperoleh IIN untuk obtained Issuer
d3/12/2010 dari/from - Identification Number
Badan Standardisasi (IIN) on its applications
Nasional -
06.
188

PT INDOSAT Tbk
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statements

DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 18 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika (Expressed in millions of Rupiah,
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, and where applicable in thousands of
kecuali dinyatakan lain) U.S. Dollar, unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

a. Pendirian Perusahaan (lanjutan) a. (continued)

Izin penyelenggaraan jaringan, layanan dan Licenses to operate network, services and
spektrum frekuensi (lanjutan) frequency spectrum (continued)

Izin/ No. Izin/ Tanggal efektif/

License License No. Keterangan Description Effective date

PT Indosat Mega Media

Izin Penyelenggaraan Layanan No. 229/KEP/ ISP dengan cakupan ISP with regional 30/05/2013
Akses Internet/License to M.KOMINFO/5/2013 wilayah regional. coverage.
Operate Internet Service

Izin Penyelenggaraan Layanan No. 138/KEP/ NAP dengan cakupan NAP with regional 27/10/2014
Interkoneksi Internet/License to M.KOMINFO/10/2014 wilayah regional. coverage.
Operate Internet
Interconnection

Izin Penyelenggaraan Jaringan No. 10/KEP/ JARTUP dengan JARTUP with regional 09/01/2015
Tetap Tertutup/ License to M.KOMINFO/1/2015 cakupan wilayah coverage.
Operate Closed Fixed Network regional.

Izin Penyelenggaraan Jaringan No. 342/KEP/ Jaringan telekomunikasi Local fixed 06/08/2015
Telekomunikasi Tetap Lokal M.KOMINFO/8/2015 tetap lokal yang telecommunications diperbarui dengan/
Berbasis Packet diperbarui dengan/ menggunakan pita network using 3.3 GHz updated by
Switched /License for updated by frekuensi radio 3,3 GHz radio frequency 13/09/2016
ixed No. 1575/KEP/ untuk keperluan spectrum of
Telecommunications Network M.KOMINFO/09/2016 Broadband Wireless Broadband Wireless
(*) Access
cakupan wilayah regional coverage.
regional.

Izin Frekuensi Radio Berbasis No. 439/KEP/ Pengalokasian Allocation of 2.3 GHz 14/09/2011
M.KOMINFO/9/2011 frekuensi (**) and 3.3 GHz radio
"Packet Switched" Radio radio 2,3 GHz (**) dan frequency spectrum of
Frequency Band 3,3 GHz untuk layanan BWA with regional
BWA dengan jangkauan coverage.
regional.
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2018 DAN 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,
kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (lanjutan)
a. Pendirian Perusahaan (lanjutan)
Izin penyelenggaraan jaringan, layanan dan
spektrum frekuensi (lanjutan)
Izin/
License
PT Aplikanusa Lintasarta
Izin Penyelenggaraan
Jaringan Tetap Tertutup/
License for Closed Fixed
Izin Penyelenggaraan
Jaringan Tetap Lokal
Berbasis Packet
Switched /License for Local
Fixed Line with Packet
Switched (*)
Izin Penyelenggaraan Jasa
Akses Internet/License for
Internet Service Provider
Izin Penyelenggaraan Jasa
Interkoneksi Internet/License
for (*)
Izin Penyelenggaraan Jasa
Nilai Tambah Teleponi Pusat
Layanan Informasi/License for
Value Added Services of
Telephony Call Center Provider
(*)
Izin Penyelenggaraan Jasa
Sistem Komunikasi Data/
License for Data
Communication System
Provider (*)
Izin Penyelenggaraan Jaringan
Bergerak Terestrial Radio
Trunking/License for Radio
Trunking Mobile Network
Provider (*)
189
PT INDOSAT Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Halaman 19 Page
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Expressed in millions of Rupiah,
and where applicable in thousands of
U.S. Dollar, unless otherwise stated)
1. GENERAL (continued)
a. (continued)
Licenses to operate network, services and
frequency spectrum (continued)
No. Izin/ Tanggal efektif/
License No. Keterangan Description Effective date
No. 199/KEP/DJPPI/ Izin penyelenggaraan License to operate 24/04/2015
KOMINFO/04/2015 JARTUP dengan closed fixed line with
cakupan wilayah national coverage.
nasional.
No. 258/KEP/DJPPI/ Izin penyelenggaraan License to operate 05/06/2015
KOMINFO/06/2015 jaringan tetap lokal local fixed line with
berbasis witched
Switched dengan basis with national
cakupan wilayah coverage.
nasional.
No. 275/KEP/DJPPI/ Izin penyelenggaraan Operating license for 05/12/2016
KOMINFO/12/2016 jasa akses internet ISP with national
dengan cakupan coverage, for 10-year
wilayah nasional, untuk period.
jangka waktu 10 tahun.
No. 274/KEP/DJPPI/ Izin penyelenggaraan Operating license for 22/08/2014
KOMINFO/08/2014 NAP dengan cakupan NAP with national
wilayah nasional. coverage.
No. 366/KEP/ Izin penyelenggaraan Operating license to 02/04/2014
M.KOMINFO/04/2014 untuk jasa nilai tambah provide value added
teleponi pusat layanan services of telephony
informasi dengan call center with national
cakupan wilayah coverage.
nasional.
No. 889/KEP/DJPPI/ Izin penyelenggaraan Operating license to 30/11/2015
KOMINFO/2015 untuk menyediakan provide data
sistem komunikasi data communication system
dengan cakupan services with national
wilayah nasional. coverage.
No. 1231/KEP/ Izin penyelenggaraan Operating license to 18/07/2016
M.KOMINFO/07/2016 untuk jaringan bergerak provide Radio Trunking
Terestrial Radio Mobile Network in
Trunking dengan national coverage
cakupan wilayah
nasional
06.
190

PT INDOSAT Tbk
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statements

DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 20 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika (Expressed in millions of Rupiah,
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, and where applicable in thousands of
kecuali dinyatakan lain) U.S. Dollar, unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

a. Pendirian Perusahaan (lanjutan) a. (continued)

Izin penyelenggaraan jaringan, layanan dan Licenses to operate network, services and
spektrum frekuensi (lanjutan) frequency spectrum (continued)

Izin/ No. Izin/ Tanggal efektif/

License License No. Keterangan Description Effective date

Izin Frekuensi Radio Band 10,5 No. 33/IV.1.2/ Alokasi frekuensi radio Allocated radio 04/02/2005
GHz/License for Radio DITFREK/II/2005 untuk pengembangan frequency band range
Frequency Band 10.5 GHz akses BWA dalam to develop BWA
rentang: access:
-10,182 GHz - 10,189 - 10.182 GHz -
GHz 10.189 GHz
-10,532 GHz - 10,539 - 10.532 GHz -
GHz 10.539 GHz
dengan cakupan with regional area
wilayah regional. coverage.

Izin Frekuensi Radio No. 266/KEP/ Alokasi frekuensi radio
3,3 Ghz/License for Radio M.KOMINFO/08/2009 3,3 GHz (cakupan
Frequency Band 3.3 GHz 3.325 - 3.337,5 MHz)
dengan cakupan
wilayah regional, untuk
jangka waktu 10 tahun.
Allocated radio 31/08/2009
frequency band 3.3
GHz (range 3,325 -
3,337.5 MHz) with
regional coverage, for
10-year period.

(*) Untuk setiap izin, evaluasi dilakukan setiap lima tahun. (*) For every license, an evaluation is performed every five years.

(**) PT Indosat Mega Media berkewajiban, antara lain, melakukan (**) PT Indosat Mega Media was obliged to, among others, pay
pembayaran upfront fee sebesar Rp18.408 dan biaya hak upfront fee of Rp18,408 and annual radio frequency fee. The
penggunaan frekuensi radio tahunan. Izin berlaku sampai tahun license is valid until 2019.
2019.

(***) Perusahaan awalnya diberikan izin pada tahun 2006 untuk jangka (***) The Company was initially granted the license in 2006 for a
waktu 10 tahun, membayar upfront fee sebesar Rp320.000 dan period of ten years, paid an upfront fee of Rp320,000 and was
kemudian diberikan perpanjangan jangka waktu selama 10 tahun later granted an extension period of another ten years and
dan diwajibkan untuk membayar biaya tahunan. was required to pay for an annual fee.

(****) Perusahaan menghentikan jasa layanan telepon jaringan tetap (****) Effective on 30 June 2015, the Company ceased its fixed
nirkabel efektif sejak 30 Juni 2015 dan menggunakan spektrum wireless access services and utilized the frequency spectrum
frekuensi tersebut untuk jaringan selular. for cellular network.

(*****) Perusahaan ditetapkan sebagai pemenang lelang pita frekuensi
pada tanggal 1 November 2017 dan diwajibkan untuk
menyelesaikan proses penataan ulang pita frekuensi sebelum
tanggal pembayaran biaya tahunan pertama. Perusahaan telah
membayar upfront fee sebesar Rp 846.168 dan diharuskan
membayar biaya tahunan sebesar jumlah yang ditetapkan
berdasarkan ketetapan Kementerian Komunikasi dan Informatika
. Pada tanggal 26 April 2018, Perusahaan
membayar biaya tahunan pertama sebesar Rp423.084 setelah
penyelesaian penataan ulang pita frekuensi.
(*****) The Company was awarded as winner of frequency license
tender on 1 November 2017 and required to complete
frequency band re-farming before the payment date of first
annual frequency fee. The Company has paid the upfront fee
of Rp 846,168 and required to pay annual frequency fee as
determined by the Ministry of Communication and IT
annual frequency fee amounting to Rp423,084 following the
finalization of frequency band re-farming.

(******) Izin tidak mempunyai jangka waktu - berlaku sampai dengan (******) License has no specific term - valid until cessation by the
penghentian oleh otoritas terkait. related authority.
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
PT INDOSAT Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Halaman 21 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2018 DAN 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,
kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (lanjutan)
b. Penawaran Umum Perusahaan
Pada tanggal 23 September 1994, Perusahaan
mendapat pernyataan efektif dari Badan
melakukan penawaran umum saham perdana di
Bursa Efek Jakarta berdasarkan Surat
BAPEPAM No. S-1656/PM/1994 dan di Bursa
Efek New York sebesar 362.425.000 saham
Seri B, terdiri dari 22.510.870 American
Depositary Shares (ADS, setiap ADS mewakili
10 saham Seri B) dan 103.550.000 saham Seri B
dari pelepasan saham Seri B yang dimiliki oleh
Pemerintah. Semua saham Seri B Perusahaan
telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia
(entitas baru setelah penggabungan usaha
antara Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek
Surabaya pada bulan November 2007) sejak
1994, sedangkan ADS telah dicatatkan pada
Bursa Efek New York dari 1994 sampai dengan
tanggal 17 Mei 2013. Pada tanggal 25 Juli 2014,
Perusahaan mengajukan formulir 15F ke U.S.
SEC
untuk mengakhiri pendaftaran ADS sesuai
dengan U.S. Securities and Exchange Act tahun
Act
keberatan dari SEC dalam jangka waktu 90 hari
setelah Perusahaan mengajukan formulir 15F,
maka pengakhiran pendaftaran dianggap efektif
berdasarkan Act.
Berdasarkan keputusan dalam RUPSLB yang
diselenggarakan pada tanggal 8 Maret 2004,
pemegang saham Perusahaan menyetujui untuk
memecah nilai nominal saham Seri B
Perusahaan dari Rp500 menjadi Rp100 (dalam
Rupiah penuh) yang mengakibatkan kenaikan
jumlah modal dasar saham dari 4.000.000.000
menjadi 20.000.000.000 saham dan jumlah
saham yang diterbitkan dan disetor penuh dari
1.035.500.000 menjadi 5.177.500.000 lembar
saham.
191
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Expressed in millions of Rupiah,
and where applicable in thousands of
U.S. Dollar, unless otherwise stated)
1. GENERAL (continued)
b.
On 23 September 1994, the Company
obtained the effective statement from the
Capital Market Supervisory Agency
offering in the Jakarta Stock Exchange
through BAPEPAM Letter
No. S-1656/PM/1994 and in the New York
Stock Exchange of its 362,425,000 B shares,
consisting of 22,510,870 American
Depositary Shares (ADS, each representing
10 B Shares) and 103,550,000 B shares from
the divestment of the B shares owned by the
been registered in the Indonesia Stock
Exchange (new entity after the merger of the
Jakarta Stock Exchange and the Surabaya
Stock Exchange in November 2007) since
in the New York Stock Exchange from 1994
until 17 May 2013. On 25 July 2014, the
Company filed a 15F Form to the U.S.
Securities and Exchange Commission
the registration of its
ADS in accordance with the U.S. Securities
no objections from the SEC within 90 days
after the Company filed its 15F Form, the
termination of such registration was
considered to have been effective under the
Act.
Based on a resolution at their EGMS held on
8 March 2004,
approved the split of the nominal value of the
(full amount), resulting in the increase in the
number of authorized shares from
4,000,000,000 to 20,000,000,000 shares and
in the number of issued and fully paid-up
shares from 1,035,500,000 to 5,177,500,000
shares.
06.
192

PT INDOSAT Tbk
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statements

DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 22 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika (Expressed in millions of Rupiah,
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, and where applicable in thousands of
kecuali dinyatakan lain) U.S. Dollar, unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

b. Penawaran Umum Perusahaan (lanjutan) b.

(continued)

Selama periode 1 Agustus 2004 sampai During the period of 1 August 2004 to
31 Desember 2006, Perusahaan telah 31 December 2006, the Company had issued
menerbitkan tambahan 256.433.500 saham Seri additional 256,433,500 B shares in
B sehubungan dengan pelaksanaan Employee connection with the exercise of its Employee
Stock Option Program
Program ESOP telah disetujui pada Rapat II. The ESOP program was approved in the

Perusahaan pada tanggal 26 Juni 2003.

2003.

Pada tanggal 31 Desember 2018, obligasi- As of 31 December 2018, the outstanding

obligasi yang diterbitkan ke publik oleh bonds issued to the public by the Company
Perusahaan dan diperdagangkan di Bursa Efek and traded on the Indonesia Stock Exchange
Indonesia (Catatan 18 dan 19) adalah sebagai (Notes 18 and 19) were as follows:
berikut:

Tanggal efektif/
Obligasi/Bond Effective date

Obligasi VIII/Bonds VIII 27/06/2012

Sukuk Ijarah V/Sharia Bond V 27/06/2012
PUB I Tahap I/SR I Phase I*) 12/12/2014
PUB Ijarah I Tahap I/SR Sharia I Phase I*) 12/12/2014
PUB I Tahap II/SR I Phase II*) 04/06/2015
PUB Ijarah I Tahap II/SR Sharia I Phase II*) 04/06/2015
PUB I Tahap III/SR I Phase III*) 08/12/2015
PUB Ijarah I Tahap III/SR Sharia I Phase III*) 08/12/2015
PUB I Tahap IV/SR I Phase IV*) 02/09/2016
PUB Ijarah I Tahap IV/SR Sharia I Phase IV*) 02/09/2016
PUB II Tahap I/SR II Phase I*) 31/05/2017
PUB Ijarah II Tahap I/SR Sharia II Phase I*) 31/05/2017
PUB II Tahap II/SR II Phase II*) 09/11/2017
PUB Ijarah II Tahap II/SR Sharia II Phase II*) 09/11/2017
PUB II Tahap III/SR II Phase III*) 03/05/2018
*)
Penawaran Umum B merupakan *)
S R represents series of
rangkaian obligasi/sukuk yang diterbitkan melalui bonds/sharia bond issued through the shelf
penawaran umum berkelanjutan. registration.
 Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 193

PT INDOSAT Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Halaman 23 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika (Expressed in millions of Rupiah,
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, and where applicable in thousands of
kecuali dinyatakan lain) U.S. Dollar, unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

c. Direksi, Komisaris dan Komite Audit c. Directors, Commissioners and Audit

Committee

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi

Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2018 Commissioners and Board of Directors as of
dan 2017, masing-masing, adalah sebagai 31 December 2018 and 2017 respectively,
berikut: are as follows:

Dewan Komisaris/
Board of Commissioners 31/12/2018 31/12/2017

Komisaris Utama/President Commissioner Waleed Mohamed Ebrahim Alsayed Waleed Mohamed Ebrahim Alsayed
Komisaris/Commissioner Hilal Suleiman Malawi Ajay Bahri
Komisaris/Commissioner Hans Anthony Kuropatwa Hans Anthony Kuropatwa
Komisaris/Commissioner Andrew Tor Oddvar Kvalseth Chris Kanter
Komisaris/Commissioner Heru Pambudi Heru Pambudi
Komisaris/Commissioner Edy Sudarmanto Edy Sudarmanto
Komisaris/Commissioner Ahmad Abdulaziz AA Al-Neama Damian Philip Chappell
Komisaris/Commissioner Syed Maqbul Quader (i) Syed Maqbul Quader (i)
Komisaris/Commissioner Elisa Lumbantoruan (i) Elisa Lumbantoruan (i)
Komisaris/Commissioner Wijayanto Samirin (i) Wijayanto Samirin (i)

(i)
Komisaris Independen (i)
Independent Commissioner

Direksi/
Board of Directors 31/12/2018 31/12/2017

Direktur Utama/President Director and

Chief Executive Officer Chris Kanter Joy Wahjudi (ii)
Direktur/Director and Chief Financial
Officer Eyas Naif Saleh Assaf Caba Pinter
Direktur/Director and Chief Technology
Officer -
Direktur/Director and Chief Operating
Officer Haroon Shahul Hameed Johnny Ingemar Svedberg
Direktur Independen/Independent Director
(ii)
and Chief Human Resources Officer Irsyad Sahroni -
Direktur/Director and Chief Wholesale
and Enterprise Officer - Herfini Haryono

(ii)
Ditunjuk sebagai Direktur Independen untuk memenuhi (ii)
Appointed as Independent Director to comply with
Peraturan 1-A dari Bursa Efek Indonesia. Regulation 1-A of the Indonesia Stock Exchange.

Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal

31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai Committee as of 31 December 2018 and
berikut: 2017 are as follows:

31/12/2018 dan/and 31/12/2017

Ketua Syed Maqbul Quader Chairman

Anggota Wijayanto Samirin Member
Anggota Unggul Saut Marupa Tampubolon Member

Grup mempunyai sekitar masing-masing 3.700 The Group have approximately 3,700 and
dan 4.392 karyawan (tidak diaudit), termasuk 4,392 employees (unaudited), including non-
karyawan tidak tetap, pada tanggal 31 Desember permanent employees, as of 31 December
2018 dan 2017. 2018 and 2017, respectively.
06.
194

PT INDOSAT Tbk
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statements

DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 24 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika (Expressed in millions of Rupiah,
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, and where applicable in thousands of
kecuali dinyatakan lain) U.S. Dollar, unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

d. Struktur Entitas Anak d. Subsidiaries

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan As of 31 December 2018 and

2017, Perusahaan mempunyai kepemilikan 2017, the Company had direct and indirect
langsung dan tidak langsung pada entitas anak ownership in the following subsidiaries:
berikut:
Jumlah Aset (Sebelum Eliminasi)/
Entitas anak/ Total Assets (Before Eliminations)
Name of subsidiary 2018 2017

146,643 129,934
871,723 943,142
(1)
PT Interactive 7,319 7,108
18,686 22,052
4,231,573 3,470,574
(2)
7,021 9,198
(3)
- 591,685
124,048 162,353

Entitas anak/ Mulai beroperasi/ Kepemilikan (%)/

Name of Lokasi/ Kegiatan usaha/ Start of commercial Ownership (%)
subsidiary Location Principal activity operations 2018 2017

ISPL Singapura Telekomunikasi/Telecommunication 2005 100.00 100.00

IMM Jakarta Multimedia/Multimedia 2001 99.85 99.85
IVM(1) Jakarta Televisi berbayar/Pay TV - 99.83 99.83
SMT Semarang Telekomunikasi/Telecommunication 2006 99.94 99.94
Lintasarta Jakarta Komunikasi data dan jasa IT/
Data communication and IT services 1989 72.36 72.36
LMD(2) Jakarta Jasa informasi dan komunikasi/
Information and telecommunication 2009 50.65 50.65
APE(3) Jakarta Pembayaran elektronis/
Electronic payment 2001 - 39.80
PBD Jakarta Portal web/Web portal 2015 62.00 62.00
(1) (1)
IVM, entitas anak IMM, didirikan pada tanggal 21 April 2009 untuk IVM, a subsidiary of IMM, was established on 21 April 2009 to
memberikan jasa televisi berbayar. IMM melakukan penyetoran engage in Pay TV services. IMM made capital injections to IVM on
modal kepada IVM pada tanggal 9 dan 30 Maret 2011, sebesar 9 and 30 March 2011 totaling Rp4,999. On 12 July 2011, IVM
Rp4.999. Pada tanggal 12 Juli 2011, IVM memperoleh izin usaha obtained the license to conduct its Pay TV services. However, as of
untuk menjalankan layanan jasa TV berbayar. Namun, sampai 31 December 2018, IVM has not started its commercial operations.
dengan tanggal 31 Desember 2018, operasi komersial IVM belum
berjalan.

(2) (2)
Lintasarta memiliki kepemilikan langsung sebesar 70% terhadap Lintasarta owns 70% direct ownership in LMD.
LMD.

(3)
Lintasarta memiliki kepemilikan langsung sebesar 55% terhadap
APE. Dalam rangka memenuhi persyaratan Peraturan Bank
Indonesia yang diterbitkan pada 3 Oktober 2017, RUPSLB APE
pada tanggal 13 Oktober 2017 menyetujui rencana divestasi
sebagian saham APE. Berdasarkan Perjanjian Pemegang Saham
tanggal 26 April 2018, diputuskan bahwa Lintasarta memiliki 20%
saham dengan hak suara sedangkan sisanya 35% saham tanpa
hak suara berlaku efektif sejak 1 April 2018. Oleh karena itu, APE
sudah tidak menjadi entitas anak Lintasarta, dan investasi yang
dimiliki diakui dengan nilai wajar sebagai investasi pada asosiasi
dengan menggunakan metode ekuitas (lihat Catatan 10 dan 39).
(3)
Lintasarta owns 55% direct ownership in APE. To comply with the
Indonesian Central Bank Regulation issued on 3 October 2017, the
EGMS of APE on 13 October 2017 approved partial divestment of
APE shares. Based on Shareholders' Agreement dated on 26 April
2018, it was decided that Lintasarta retains 20% of voting shares
while the remaining 35% comprises of ownership without voting
rights effectively applied starting 1 April 2018. Therefore, APE is no
longer a subsidiary of Lintasarta, and the investment retained is
recognized at fair value as investment in associate under equity
method (see Notes 10 and 39).
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 195

PT INDOSAT Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Halaman 25 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika (Expressed in millions of Rupiah,
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, and where applicable in thousands of
kecuali dinyatakan lain) U.S. Dollar, unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

e. Penggabungan Usaha Perusahaan, Satelindo, e. Merger of the Company, Satelindo,

Bimagraha dan IM3 Bimagraha and IM3

Berdasarkan Akta Penggabungan Usaha dari Based on Merger Deed No. 57 dated
notaris Poerbaningsih Adi Warsito, S.H. No. 57
tanggal 20 November 2003 ( tanggal Poerbaningsih Adi Warsito, S.H.,
penggabungan usaha ), Perusahaan, Satelindo, the Company, Satelindo, PT Bimagraha,
PT , dan Indosat
at
untuk melakukan penggabungan usaha. The Company is the surviving entity. All
Perusahaan adalah entitas yang dipertahankan. assets and liabilities owned by Satelindo,
Seluruh aset dan liabilitas yang dimiliki oleh Bimagraha and IM3 were transferred to the
Satelindo, Bimagraha dan IM3 dialihkan kepada Company on the merger date. These three
Perusahaan pada tanggal penggabungan usaha. companies were dissolved without the need
Ketiga perusahaan tersebut bubar secara hukum to undergo the regular liquidation process.
tanpa kewajiban untuk melakukan proses The differences arising from the above
likuidasi. Selisih yang timbul dari penggabungan merger and the acquisition of Satelindo in
usaha di atas dan akuisisi Satelindo pada tahun

ekuitas lain-

laporan keuangan berikut mengacu pada entitas-
entitas tersebut sebelum bergabung dengan
Perusahaan, atau sebagai entitas yang
mengikatkan diri dalam suatu perjanjian yang
telah diambil alih oleh Perusahaan sebagai
akibat dari penggabungan usaha.
following notes refer to these entities before
they were merged with the Company, or as
the entities that entered into contractual
agreements that were taken over by the
Company as a result of the merger.

f. Persetujuan dan Pengesahan untuk f. Approval and Authorization for the

Penerbitan Laporan Keuangan Konsolidasian Issuance of the Audited Consolidated
Diaudit Financial Statements

Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas

penyusunan dan penyajian wajar laporan for the preparation and fair presentation of
keuangan konsolidasian ini sesuai dengan these consolidated financial statements in
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, yang accordance with Indonesian Financial
telah disetujui dan diotorisasi untuk diterbitkan Accounting Standards, which were approved
oleh Direksi Perusahaan pada tanggal and authorized for issuance by the Board of
4 Maret 2019. Directors of the Company on
4 March 2019.
06.
196

PT INDOSAT Tbk
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statements

DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 26 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika (Expressed in millions of Rupiah,
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, and where applicable in thousands of
kecuali dinyatakan lain) U.S. Dollar, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

PENTING POLICIES

a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan a. Basis of Presentation of Consolidated

Konsolidasian Financial Statements

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun
sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan
Indonesia yang mencakup Pernyataan dan
Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan
Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan
me
Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan
BAPEPAM-LK
sebagaimana terlampir dalam surat keputusan
Ketua BAPEPAM-LK No. KEP-347/BL/2012.
The consolidated financial statements have
been prepared in accordance with Indonesian
Financial Accounting Standards, which
comprise the Statements and Interpretations
issued by the Financial Accounting Standards
Board of the Indonesian Institute of
No. VIII.G.7 regardi
Disclosures of Financial Statements of
BAPEPAM-LK as enclosed in the Decision
Letter No. KEP-347/BL/2012 of the Chief of
BAPEPAM-LK.

Laporan keuangan konsolidasian disajikan The consolidated financial statements are

prepared in accordance with PSAK 1,

Laporan keuangan konsolidasian, kecuali The consolidated financial statements, except

laporan arus kas konsolidasian, disusun dengan
konsep harga perolehan dan basis akrual,
kecuali disebutkan lain dalam catatan atas
laporan keuangan konsolidasian yang relevan.
for the consolidated statement of cash flows,
have been prepared on the historical cost
concept and accrual basis, except as
otherwise disclosed in the relevant notes
herein.

Laporan arus kas konsolidasian, yang disusun
dengan menggunakan metode langsung,
menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas
dan setara kas yang diklasifikasikan ke dalam
aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.
The consolidated statement of cash flows,
which has been prepared using the direct
method, presents receipts and disbursements
of cash and cash equivalents classified into
operating, investing, and financing activities.

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian The preparation of the consolidated financial

yang disusun berdasarkan Standar Akuntansi
Keuangan Indonesia memerlukan penggunaan
estimasi akuntansi tertentu dan asumsi-asumsi.
Hal ini juga mengharuskan manajemen untuk
melakukan pertimbangan dalam proses
penerapan kebijakan akuntansi di dalam Grup.
Area yang kompleks atau memerlukan tingkat
pertimbangan yang lebih tinggi, atau area
dimana asumsi dan estimasi dapat berdampak
signifikan terhadap laporan keuangan
konsolidasian diungkapkan dalam Catatan 3.
statements in conformity with Indonesian
Financial Accounting Standards requires the
use of certain critical accounting estimates
and assumptions. It also requires
management to exercise its judgement in the
policies. The areas involving a higher degree
of judgement or complexity, or areas where
judgements and estimates are significant to
the consolidated financial statements are
disclosed in Note 3.
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 197

PT INDOSAT Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Halaman 27 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika (Expressed in millions of Rupiah,
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, and where applicable in thousands of
kecuali dinyatakan lain) U.S. Dollar, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

PENTING (lanjutan) POLICIES (continued)

a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan a. Basis of Presentation of Consolidated

Konsolidasian (lanjutan) Financial Statements (continued)

Mata uang fungsional dan penyajian Functional and presentation currency

Transaksi-transaksi yang disertakan dalam Items included in the financial statements of

laporan keuangan pada setiap entitas anggota
Grup diukur menggunakan mata uang yang using the currency of the primary economic
sesuai dengan lingkungan ekonomi utama di environment in which the entity operates
mana entitas beroperasi ("mata uang
fungsional"). Mata uang pelaporan yang currency used in the consolidated financial
digunakan dalam laporan keuangan statements is the Indonesian Rupiah, which is
konsolidasian adalah Rupiah, yang juga
merupakan mata uang fungsional Perusahaan.

Angka-angka dalam laporan keuangan Figures in the consolidated financial

konsolidasian dibulatkan dalam jutaan Rupiah statements are rounded in millions of Rupiah,
dan, jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. and where applicable, in thousands of U.S.
Dollar, kecuali dinyatakan lain. Dollar unless otherwise stated.

Perubahan pada Pernyataan Standar Changes to the Statements of Financial

Akuntansi Keuangan ("PSAK") dan
Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan Interpretations of Statements of Financial
("ISAK")

Standar serta interpretasi standar akuntansi
revisian berikut efektif sejak tanggal
1 Januari 2018 dan relevan untuk Grup, tetapi
tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap
laporan keuangan konsolidasian Grup:
The following revised accounting standards
and interpretations of the accounting
standards, which are relevant to the Group,
are effective from 1 January 2018, and did
consolidated financial statements:

- PSAK 2 (Amandemen/Amendment 2016) : Laporan Arus Kas/Statements of Cash Flows

- PSAK 15 (Amandemen/Amendment 2015) : Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama/
Investment in Associate and Joint Venture
- PSAK 46 (Amandemen/Amendment 2016) : Pajak Penghasilan/Income Taxes
- PSAK 67 (Amandemen/Amendment 2015) : Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain/Disclosure
of Interests in Other Entities
06.
198

PT INDOSAT Tbk
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statements

DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 28 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika (Expressed in millions of Rupiah,
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, and where applicable in thousands of
kecuali dinyatakan lain) U.S. Dollar, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

PENTING (lanjutan) POLICIES (continued)

a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan a. Basis of Presentation of Consolidated

Konsolidasian (lanjutan) Financial Statements (continued)

Perubahan pada Pernyataan Standar Changes to the Statements of Financial

Akuntansi Keuangan ("PSAK") dan
Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan Interpretations of Statements of Financial
("ISAK") (lanjutan) (continued)

Standar baru dan amandemen berikut yang The following new standards and
relevan untuk Grup akan efektif untuk tahun buku amendments which are relevant to the Group
yang dimulai pada: will be effective for the financial year
beginning:

1 Januari/January 2019
- ISAK 33 : Transaksi Valuta Asing dan Imbalan di Muka/
Foreign Currency Transactions and Advance Consideration
- ISAK 34 : Ketidakpastian dalam Pengakuan Pajak Penghasilan/
Uncertainty over Income Tax Treatments
- PSAK 22 : Kombinasi Bisnis/Business Combination
- PSAK 24 (Amandemen/Amendment 2018) : Imbalan Kerja/Employee Benefits
- PSAK 26 : Biaya Pinjaman/Borrowing Cost
- PSAK 46 : Pajak Penghasilan/Income Taxes
- PSAK 66 : Pengendalian Bersama/Joint Arrangements

1 Januari/January 2020
- PSAK 15 (Amandemen/Amendment 2016) : Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama/
Investment in Associate and Joint Venture
- PSAK 71 : Instrumen Keuangan/Financial Instruments
- PSAK 72 : Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan/
Revenue from Contracts with Customers
- PSAK 73 : Sewa/Leases

Penerapan dini atas standar-standar tersebut Early adoption of the above standards is
diperbolehkan, kecuali untuk PSAK 73 dimana permitted, except for PSAK 73 for which early
penerapan dini hanya diperkenankan bagi entitas adoption is permitted only when an entity has
yang telah menerapkan PSAK 72. applied PSAK 72.
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 199

PT INDOSAT Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Halaman 29 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika (Expressed in millions of Rupiah,
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, and where applicable in thousands of
kecuali dinyatakan lain) U.S. Dollar, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

PENTING (lanjutan) POLICIES (continued)
a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan a. Basis of Presentation of Consolidated
Konsolidasian (lanjutan) Financial Statements (continued)

Penerapan dini atas PSAK 71 dan PSAK 72 Early adoption of PSAK 71 and PSAK 72

Grup melakukan penerapan dini atas PSAK 71 The Group has early adopted PSAK 71 and
dan PSAK 72 secara efektif untuk tahun buku PSAK 72 effectively for the financial year
yang dimulai pada 1 Januari 2018 dengan beginning 1 January 2018 by recognizing the
mengakui efek kumulatif dari penerapan awal cumulative effect of initially applying the new
standar baru sebagai penyesuaian terhadap standards as an adjustment to the beginning
saldo awal saldo laba dan kepentingan balance of retained earnings and non-
nonpengendali sebagai berikut: controlling interest as follows:
Cadangan
perubahan
nilai wajar
investasi tersedia
Saldo laba untuk dijual/
belum Kepentingan Reserve for
dicadangkan/ nonpengendali/ changes in fair
Unappropriated Non-controlling value of available-
retained earnings interests for-sale investment

Balance as of
Saldo 31 Desember 2017 11,450,155 818,558 (41,990) 31 December 2017

Penyesuaian saldo atas Opening balance adjustment

penerapan awal upon initial application
PSAK 71: of PSAK 71:
Investasi jangka panjang: Long-term investments:
- Reklasifikasi dan
pengukuran kembali atas Reclassification and -
investasi yang berasal remeasurement
dari aset keuangan of investments
tersedia untuk dijual from available-for-sale
menjadi yang diukur financial assets to
pada nilai wajar melalui fair value through
laporan laba rugi 138,839 - 41,990 profit or loss
Piutang usaha: Trade receivables:
- Kenaikan pada provisi Increase in provision -
penurunan nilai (90,487) 716 - for impairment
Dampak pajak terkait (11,619) - - Related tax impact

36,733 716 41,990

Penyesuaian saldo atas Opening balance adjustment

penerapan awal upon initial application
PSAK 72: of PSAK 72:
Pengakuan pendapatan: Revenue recognition:
- Selular (3,899) - - Cellular -
- MIDI 86,213 3,746 - MIDI -
Pengakuan beban: Cost recognition:
- Beban instalasi, komisi Installation cost, commission -
pihak ketiga, dealer, to third parties, dealers
dan beban pemasaran 15,841 - - and marketing expense
- Beban lainnya yang diakui Any other cost recognized -
dalam suatu periode 85,765 - - over period of time
Komponen pembiayaan: Financing component:
- Beban pembiayaan bersih (2,401) - - Net financing cost -
Dampak penerapan panduan Practical expedient
praktis: application impact:
- Selular (604,239) - - Cellular -
- MIDI (12,837) - - MIDI -
Dampak pajak terkait 111,746 - - Related tax impact

(323,811) 3,746 -

Saldo 1 Januari 2018 Balance as of 1 January 2018

setelah penyesuaian after adjustment of
PSAK 71 dan PSAK 72 11,163,077 823,020 - PSAK 71 and PSAK 72
06.
200
PT INDOSAT Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Halaman 30 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2018 DAN 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,
kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (lanjutan)
a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan
Konsolidasian (lanjutan)
Penerapan dini atas PSAK 71 dan PSAK 72
(lanjutan)
PSAK 71: Instrumen Keuangan
Investasi tertentu direklasifikasi dari aset tersedia
untuk dijual ke aset keuangan pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi. Mereka tidak
memenuhi kriteria untuk diklasifikasikan sebagai
biaya yang diamortisasi sesuai dengan PSAK 71,
karena arus kasnya tidak mewakili pembayaran
pokok dan bunga.
Terkait kerugian nilai wajar sebesar Rp41.990
dipindahkan dari cadangan perubahan nilai wajar
investasi tersedia untuk dijual ke saldo laba pada
tanggal 1 Januari 2018. Pada tanggal 1 Januari
2018, keuntungan nilai wajar terkait investasi ini
sebesar Rp146.120 (setelah pajak) diakui dalam
saldo laba karena perubahan pengukuran dari
biaya perolehan ke nilai wajar.
Untuk piutang usaha, Grup menerapkan metode
yang disederhanakan untuk mengukur kerugian
kredit ekspektasian yang disyaratkan oleh PSAK
71 yang mengharuskan penggunaan provisi
kerugian ekspektasian seumur hidup untuk
semua piutang usaha. Hal tersebut
menyebabkan kenaikan provisi atas penurunan
nilai piutang usaha sebesar Rp90.487 yang
diakui sebagai penyesuaian atas saldo laba pada
1 Januari 2018.
PSAK 72: Pendapatan dari Kontrak dengan
Pelanggan
Penerapan PSAK 72 menghasilkan perubahan
kebijakan akuntansi dan penyesuaian terhadap
jumlah yang diakui dalam laporan keuangan
sebagai berikut:
Pengakuan pendapatan
Pada 31 Desember 2017, manajemen
menangguhkan biaya koneksi selama satu bulan
dan merealisasikan saldo tersebut pada bulan
berikutnya. Berdasarkan PSAK 72, pendapatan
dari biaya koneksi bukan merupakan kewajiban
pelaksanaan terpisah dan tidak diakui secara
terpisah dari jasa yang diberikan.
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statements
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Expressed in millions of Rupiah,
and where applicable in thousands of
U.S. Dollar, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
a. Basis of Presentation of Consolidated
Financial Statements (continued)
Early adoption of PSAK 71 and PSAK 72
(continued)
PSAK 71: Financial Instruments
Certain investments were reclassified from
available-for-sale to financial assets at fair
value through profit or loss. They do not meet
the criteria to be classified at amortized cost
in accordance with PSAK 71, because their
cash flows do not represent solely payments
of principal and interest.
Related fair value losses of Rp41,990 were
transferred from reserve for changes in fair
value of available-for-sale investment to
retained earnings on 1 January 2018. On
1 January 2018, the fair value gains related to
these investments amounting to Rp146,120
(net of tax) were recognized in retained
earnings due to the changes in measurement
from cost to fair value.
For trade receivables, the Group applies the
simplified approach to provide for expected
credit losses prescribed by PSAK 71 which
requires the use of lifetime expected loss
provision of all trade receivables. This
increased the provision for impairment of
trade receivables by Rp90,487 which was
recognized as an adjustment to the retained
earnings as of 1 January 2018.
PSAK 72: Revenue from Contracts with
Customers
The adoption of PSAK 72 resulted in changes
in accounting policies and adjustments to the
amounts recognized in the financial
statements as follows:
Revenue recognition
As at 31 December 2017, management
deferred connection fee for one month and
released the balance in the following month.
Under PSAK 72, the revenue from connection
fee is not a separate performance obligation
and not recognized separately from the
service provided.
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
PT INDOSAT Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Halaman 31 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2018 DAN 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,
kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (lanjutan)
a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan
Konsolidasian (lanjutan)
Penerapan dini atas PSAK 71 dan PSAK 72
(lanjutan)
PSAK 72: Pendapatan dari Kontrak dengan
Pelanggan (lanjutan)
Pengakuan pendapatan (lanjutan)
Pada 31 Desember 2017, pendapatan dari jasa
instalasi, ditangguhkan dan diakui selama rata-
rata masa hubungan yang diharapkan dengan
pelanggan. Pendapatan dari biaya jasa bulanan
diakui pada saat jasa tersebut diberikan.
Berdasarkan PSAK 72, pendapatan dari jasa
instalasi dan biaya jasa bulanan diakui dalam
suatu periode waktu selama jasa tersebut
diberikan, berdasarkan jumlah imbalan yang
dialokasikan ke setiap produk dan jasa.
Penerapan panduan praktis
Grup memilih untuk menerapkan panduan praktis
pada modifikasi kontrak dalam mengadopsi
PSAK 72 'Pendapatan dari Kontrak dengan
Pelanggan'. Grup mengalokasikan jumlah harga
transaksi pada periode kontrak setelah
modifikasi yang terjadi sebelum tanggal
1 Januari 2018. Sisa jasa yang belum dilakukan
akan ditangguhkan pada 1 Januari 2018 dan
diakui ketika digunakan oleh pelanggan.
201
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Expressed in millions of Rupiah,
and where applicable in thousands of
U.S. Dollar, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
a. Basis of Presentation of Consolidated
Financial Statements (continued)
Early adoption of PSAK 71 and PSAK 72
(continued)
PSAK 72: Revenue from Contracts with
Customers (continued)
Revenue recognition (continued)
As at 31 December 2017, revenue from
installation services are deferred and
recognized over the expected average period
of the customer relationship. Revenue from
monthly services are recognized as the
services are provided. Under PSAK 72, the
revenue from installation services and
monthly services are recognized over time
during the services are provided based on
total consideration which is allocated to all
products and services.
Application of practical expedient
The Group choose to apply the contract
modifications practical expedient when it
adopts PSAK 72 'Revenue from Contract with
Customers'. The Group allocate the total
transaction price to the total period of contract
after modification that occurred before
1 January 2018. Remaining unperformed
services were deferred as of 1 January 2018
and would be recognized as they are used by
customer.
06.
202

PT INDOSAT Tbk
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statements

DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 32 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika (Expressed in millions of Rupiah,
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, and where applicable in thousands of
kecuali dinyatakan lain) U.S. Dollar, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

PENTING (lanjutan) POLICIES (continued)

a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan a. Basis of Presentation of Consolidated

Konsolidasian (lanjutan) Financial Statements (continued)

Penerapan dini atas PSAK 71 dan PSAK 72 Early adoption of PSAK 71 and PSAK 72
(lanjutan) (continued)

PSAK 72: Pendapatan dari Kontrak dengan PSAK 72: Revenue from Contracts with
Pelanggan (lanjutan) Customers (continued)

Pengakuan beban Cost recognition

Pada periode pelaporan sebelumnya, biaya dari In previous reporting period, expense from
kontrak dengan pelanggan diakui pada saat contracts with customers are recognized
terjadinya. Berdasarkan PSAK 72, biaya yang when they are incurred. Under PSAK 72, the
berhubungan langsung dengan kontrak yang costs directly related to the contract that
menghasilkan sumber daya untuk memenuhi generate resources to satisfy the contract
kontrak dikapitalisasi sebagai lancar lain- ("cost to fulfill") are capitalized as
dan diamortisasi secara sistematis sejalan and amortized on a
dengan penyerahan barang atau jasa terkait systematic basis that is consistent with the
kepada pelanggan. transfer of the related goods or services to the
customers.

Komponen pembiayaan Financing component

Periode antara penyerahan barang atau jasa The period between the transfer of the
yang dijanjikan kepada pelanggan dan promised goods or services to the customer
pembayaran oleh pelanggan terkait dengan and payment by the customer related to
kontrak tertentu dari penjualan telepon genggam certain contract of cellular handset sales
selular melebihi satu tahun. Berdasarkan PSAK exceeds one year. Under PSAK 72, the
72, Grup menyesuaikan harga transaksi untuk Group adjusted the transaction price for the
nilai waktu uang. time value of money.

Laporan Keuangan Konsolidasian Sebelum Consolidated Financial Statement Before

Penerapan PSAK 71 dan PSAK 72 Adoption of PSAK 71 and PSAK 72

Tabel berikut menunjukkan saldo beberapa pos- The following table shows the balance of
pos laporan posisi keuangan dan laba rugi several items on consolidated financial
konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada position and profit or loss for the year ended
31 Desember 2018 sebelum penerapan PSAK 31 December 2018 before the adoption of
71 dan PSAK 72. PSAK 71 and PSAK 72.
Pada 31 Desember 2018/As at 31 December 2018
Jumlah
sebelum penerapan
PSAK 71 dan 72/
Sebagaimana Penyesuaian/ Penyesuaian/ Amount
dilaporkan/ Adjustment Adjustment before adoption of
As reported PSAK 71 PSAK 72 PSAK 71 and 72

CONSOLIDATED
LAPORAN POSISI STATEMENTS
KEUANGAN OF FINANCIAL
KONSOLIDASIAN POSITION
Piutang usaha 2,926,078 4,338 (293,939) 2,636,477 Trade receivables
Aset lancar lain-lain 251,269 - (171,935) 79,334 Other current assets
Investasi jangka panjang 328,113 (317,351) - 10,762 Long-term investments
Aset pajak tangguhan 1,249,018 (15,793) - 1,233,225 Deferred tax assets
Pendapatan diterima
di muka (1,886,362) - 228,620 (1,657,742) Unearned revenue
Kepentingan nonpengendali (962,143) 706 2,427 (959,010) Non-controlling interest
Reserve for changes in
fair value of
Cadangan perubahan nilai wajar available-for-sale
investasi tersedia untuk dijual - 41,990 - 41,990 investment
Unappropriated
Saldo laba yang retained
belum dicadangkan (8,362,557) 286,110 234,827 (7,841,620) earnings
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 203

PT INDOSAT Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Halaman 33 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika (Expressed in millions of Rupiah,
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, and where applicable in thousands of
kecuali dinyatakan lain) U.S. Dollar, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

PENTING (lanjutan) POLICIES (continued)
a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan a. Basis of Presentation of Consolidated
Konsolidasian (lanjutan) Financial Statements (continued)
Penerapan dini atas PSAK 71 dan PSAK 72 Early adoption of PSAK 71 and PSAK 72
(lanjutan) (continued)

Komponen pembiayaan (lanjutan) Financing component (continued)

Laporan Keuangan Konsolidasian Sebelum Consolidated Financial Statement Before

Penerapan PSAK 71 dan PSAK 72 (lanjutan) Adoption of PSAK 71 and PSAK 72
(continued)
Tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018/
Year ended 31 December 2018
Jumlah
sebelum penerapan
PSAK 71 dan 72/
Sebagaimana Penyesuaian/ Penyesuaian/ Amount
dilaporkan/ Adjustment Adjustment before adoption of
As reported PSAK 71 PSAK 72 PSAK 71 and 72

CONSOLIDATED
STATEMENTS
LAPORAN LABA OF PROFIT OR
RUGI DAN LOSS AND
PENGHASILAN OTHER
KOMPREHENSIF LAIN COMPREHENSIVE
KONSOLIDASIAN INCOME
Pendapatan Revenue
- Selular 18,026,934 - (365,876) 17,661,058 Cellular -
- MIDI 4,383,276 - 9,181 4,392,457 MIDI -
Beban penyelenggaraan jasa (12,043,307) - 49,611 (11,993,696) Cost of services
Pemasaran *) (1,228,930) - (362,200) (1,591,130) Marketing *)
General and
administrative
Umum dan administrasi (1,128,860) (85,443) - (1,214,303) expense
Biaya keuangan (2,125,059) - (1,100) (2,126,159) Finance costs
Lain-lain - bersih 244,023 (136,522) - 107,501 Others - net
Manfaat (beban) pajak Income tax
penghasilan 578,484 (27,412) 111,746 662,818 benefit (expense)

(249,377) (558,638)

*) Pada 31 Desember 2017, komisi dan insentif penjualan atas penyalur
distribusi tidak langsung diklasifikasikan sebagai beban operasional atau
pengurang pendapatan berdasarkan pertukaran atas keuntungan yang
teridentifikasi. Pada PSAK 72, pembayaran kepada penyalur distribusi tidak
langsung dianggap sebagai utang imbalan kepada pelanggan. Utang
imbalan kepada pelanggan dihitung sebagai pengurang atas harga transaksi
ketika Perusahaan mengakui pendapatan atas jasa yang diberikan.
*) As of 31 December 2017, sales commissions and incentive to indirect
distribution channels are classified as operating expenses or revenue
reduction based on the identifiable benefits in exchange. Under PSAK
72, the payments to indirect distribution channels are considered as
consideration payable to customers. The consideration payable to
customers is accounted for as a reduction to transaction price when
the Company recognizes revenue for the services rendered.

Pada tanggal pengesahan laporan keuangan As at the authorization date of these

konsolidasian, Grup sedang mempelajari consolidated financial statements, the Group
dampak yang mungkin timbul atas penerbitan is evaluating the possible impact of the
standar akuntansi keuangan lainnya yang belum issuance of other financial acoounting
berlaku efektif atau tidak dilakukan penerapan standards that have yet been effective nor
dini. early adopted.

b. Prinsip-prinsip konsolidasi b. Principles of consolidation

Entitas anak Subsidiaries

Laporan keuangan konsolidasian meliputi The consolidated financial statements include

laporan keuangan Perusahaan dan entitas anak. the financial statements of the Company and
Entitas anak adalah seluruh entitas dimana Grup its subsidiaries. Subsidiaries are all entities
memiliki pengendalian. Pengendalian timbul over which the Group has control. The Group
ketika Grup terekspos atas, atau memiliki hak controls an entity when the Group is exposed
untuk, imbal hasil yang bervariasi dari to, or has rights to, variable returns from its
keterlibatannya dengan entitas dan memiliki involvement with the entity and has the ability
kemampuan untuk memengaruhi imbal hasil to affect those returns through its power over
tersebut melalui kekuasaannya atas entitas. the entity. Subsidiaries are fully consolidated
Entitas anak dikonsolidasikan secara penuh from the date on which the control is
sejak tanggal dimana pengendalian dialihkan transferred to the Group. They are
kepada Grup. Entitas anak tidak dikonsolidasikan deconsolidated from the date on which that
lagi sejak tanggal dimana Grup kehilangan control ceases.
pengendalian.
06.
204
PT INDOSAT Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Halaman 34 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2018 DAN 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,
kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (lanjutan)
b. Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan)
Entitas anak (lanjutan)
Ketika Grup kehilangan pengendalian atas
entitas anak tetapi pengendalian yang ditahan
masih memiliki pengaruh signifikan, Perusahaan:
a. menghentikan pengakuan aset dan liabilitas
dari entitas anak sebelumnya pada laporan
keuangan konsolidasian.
b. mengakui investasi yang ditahan atas
entitas anak sebelumnya pada nilai wajar
ketika pengendalian hilang dan selanjutnya
menghitung atas hal tersebut dan untuk
setiap jumlah yang dimiliki oleh atau pada
entitas anak sebelumnya menggunakan
metode ekuitas. Nilai wajar tersebut
diatribusikan sebagai nilai wajar pada
pengakuan awal atas investasi pada entitas
asosiasi.
c. mengakui keuntungan atau kerugian yang
diasosiasikan dengan hilangnya
pengendalian yang diatribusikan kepada
kepentingan pengendali sebelumnya.
Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan
metode akuisisi. Imbalan yang diserahkan untuk
akuisisi suatu entitas anak adalah sebesar nilai
wajar aset yang diserahkan, saham yang
diterbitkan atau liabilitas yang diakui pada
tanggal akuisisi. Kelebihan jumlah imbalan yang
dialihkan dan nilai wajar jumlah kepentingan
nonpengendali atas jumlah aset teridentifikasi
bersih yang diperoleh dan kewajiban yang timbul
dicatat sebagai goodwill. Jika jumlah imbalan
yang diserahkan lebih rendah dari nilai wajar
aset bersih entitas anak yang diakuisisi,
selisihnya diakui langsung dalam laporan laba
rugi konsolidasian.
Untuk setiap akusisi, Grup mengakui
kepentingan nonpengendali pada pihak yang
diakuisisi baik sebesar nilai wajar atau sebesar
bagian proporsional kepentingan nonpengendali
atas aset bersih pihak yang diakuisisi.
Kepentingan nonpengendali disajikan di ekuitas
dalam laporan posisi keuangan konsolidasian,
terpisah dari ekuitas pemilik entitas induk.
Biaya yang terkait dengan akuisisi dibebankan
pada saat terjadinya.
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statements
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Expressed in millions of Rupiah,
and where applicable in thousands of
U.S. Dollar, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
b. Principles of consolidation (continued)
Subsidiaries (continued)
When the Group loses control of a subsidiary
but retained interest still has significant
influence, the Company:
a. derecognizes the assets and liabilities of
the former subsidiary from the
consolidated statement of financial
position.
b. recognizes any investment retained in
the former subsidiary at its fair value
when control is lost and subsequently
accounts for it and for any amounts owed
by or to the former subsidiary using the
equity method of accounting. That fair
value shall be regarded as the fair value
on initial recognition of the cost on initial
recognition of an investment in an
associate.
c. recognizes the gain or loss associated
with the loss of control attributable to the
former controlling interest.
The acquisition method is used to account for
business combinations. The consideration
transferred for the acquisition of a subsidiary
is the fair value of the assets given, shares
issued or liabilities incurred at the date of
acquisition. The excess of the aggregate of
the consideration transferred, and the fair
value of non-controlling interest over the net
identifiable assets acquired and liabilities is
recorded as goodwill. If this consideration is
lower than the fair value of the net assets of
the subsidiary acquired, the difference is
recognized directly in the consolidated profit
or loss.
The Group recognizes any non-controlling
interests in the acquiree on an acquisition by-
acquisition basis, either at fair value or at the
non-
Non-controlling
interests are reported as equity in the
consolidated statement of financial position,
separate from the owner of the parent's
equity.
Acquisition-related costs are expensed as
incurred.
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 205

PT INDOSAT Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Halaman 35 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika (Expressed in millions of Rupiah,
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, and where applicable in thousands of
kecuali dinyatakan lain) U.S. Dollar, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

PENTING (lanjutan) POLICIES (continued)

b. Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan) b. Principles of consolidation (continued)

Entitas anak (lanjutan) Subsidiaries (continued)

Transaksi, saldo, dan keuntungan yang belum
direalisasi antar entitas dalam Grup telah
dieliminasi. Kerugian yang belum direalisasi juga
dieliminasi, kecuali bila terbukti adanya
penurunan nilai aset yang ditransfer.
Intercompany transactions, balances and
unrealized gains on transactions between
companies in the Group are eliminated.
Unrealized losses are also eliminated unless
the transaction provides evidence of an
impairment of the transferred assets.

Laporan keuangan entitas anak disusun untuk
tahun pelaporan yang sama dengan Grup.
Kebijakan akuntansi entitas anak diubah jika
diperlukan agar konsisten dengan kebijakan
akuntansi yang diadopsi Grup.
The financial statements of the subsidiaries
are prepared for the same reporting year as
the Group. When necessary, adjustments are
made to bring the accounting policies in line
with those of the Group.

Berikut adalah ringkasan informasi keuangan Below is the summarized financial information
(sebelum eliminasi) untuk entitas anak yang (before elimination) for a subsidiary that has
mempunyai kepentingan nonpengendali yang non-controlling interest that is material to the
material terhadap Grup: Group:

Lintasarta dan Entitas Anak/

Lintasarta and Subsidiaries
2018 2017

Ringkasan laporan posisi Summarized consolidated

keuangan konsolidasian statements of financial position

Aset lancar 1,015,031 1,481,557 Current assets

Liabilitas jangka pendek (570,625) (753,883) Current liabilities

Jumlah aset bersih - lancar 444,406 727,674 Total current net assets

Aset tidak lancar 3,216,542 1,989,017 Non-current assets

Liabilitas jangka panjang (199,454) (91,799) Non-current liabilities

Jumlah aset bersih - tidak lancar 3,017,088 1,897,218 Total non-current net assets

Jumlah aset bersih 3,461,494 2,624,892 Total net assets

Kepentingan nonpengendali 957,628 808,646 Non-controlling interests

06.
206

PT INDOSAT Tbk
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statements

DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 36 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika (Expressed in millions of Rupiah,
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, and where applicable in thousands of
kecuali dinyatakan lain) U.S. Dollar, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

PENTING (lanjutan) POLICIES (continued)
b. Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan) b. Principles of consolidation (continued)
Entitas anak (lanjutan) Subsidiaries (continued)
Lintasarta dan Entitas Anak/
Lintasarta and Subsidiaries
Untuk tahun yang berakhir/
For the year ended
2018 2017
Summarized statements of
Ringkasan laporan laba rugi dan profit or loss and other
penghasilan komprehensif lain comprehensive income

Pendapatan 2,596,381 2,246,436 Revenue

Laba sebelum pajak penghasilan 1,430,749 (i)

392,871 Profit before income tax
Beban pajak penghasilan (356,119) (116,647) Income tax expense

Laba tahun berjalan dari Profit for the year from

operasi yang dilanjutkan 1,074,630 276,224 continuing operations

Laba tahun berjalan dari Profit for the year from

operasi yang dihentikan - 136,413 discontinued operations

Laba tahun berjalan 1,074,630 412,637 Profit for the year

Jumlah penghasilan komprehensif 1,082,012 408,033 Total comprehensive income

Laba tahun berjalan/jumlah Profit for the year/total

penghasilan komprehensif comprehensive income
yang diatribusikan kepada attributable to
kepentingan nonpengendali 28,347 62,723 non-controlling interests

Dividen yang dibagikan kepada Dividends declared to

kepentingan nonpengendali 33,773 173,229 non-controlling interests

Summarized statements
Ringkasan laporan arus kas of cash flows

Arus kas yang diperoleh dari Net cash generated from

aktivitas operasi 539,223 727,475 operating activities
Arus kas yang digunakan untuk Net cash used in
aktivitas investasi (442,502) (499,545) investing activities
Arus kas yang digunakan Net cash used in
untuk aktivitas pendanaan (72,188) (194,804) financing activities
Dampak perubahan selisih kurs Effect of exchange rate on cash
terhadap kas dan setara kas 1,739 368 and cash equivalents
Kenaikan bersih Net increase in
kas dan setara kas 26,272 33,494 cash and cash equivalents
Cash and cash equivalents
Kas dan setara kas pada awal tahun 177,208 395,285 at beginning of the year
Cash and cash equivalents at
Kas dan setara kas pada akhir tahun 203,480 428,779 end of the year

Kas dan setara kas mencakup: Cash and cash equivalents include:
Kas dan setara kas Cash and cash equivalents
pada akhir tahun 203,480 177,208 at the end of the year
Kas dan setara kas atas kelompok Cash and cash equivalents
lepasan yang diklasifikasikan of disposal group classified
sebagai dimiliki untuk dijual - 251,571 as held for sale

203,480 428,779
(i)
Termasuk keuntungan yang diasosiasikan dengan hilangnya pengendalian atas APE sebesar Rp910.948/Including gain associated with the loss of control of
APE amounting to Rp910,948.
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
PT INDOSAT Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Halaman 37 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2018 DAN 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,
kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (lanjutan)
b. Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan)
Asosiasi dan ventura bersama
Entitas asosiasi adalah entitas di mana Grup
memiliki pengaruh signifikan namun bukan
pengendalian, umumnya melalui kepemilikan hak
suara antara 20% dan 50%. Ventura bersama
adalah entitas dimana Grup memiliki
pengendalian bersama dengan satu venturer
atau lebih.
Investasi pada entitas asosiasi dan ventura
bersama dicatat dengan metode ekuitas dan
pengakuan awal dicatat sebesar harga
perolehan. Di dalam investasi Grup atas entitas
asosiasi dan ventura bersama termasuk goodwill
yang diidentifikasi ketika akuisisi.
Bagian Grup atas laba rugi entitas pasca akuisisi
diakui dalam laporan laba rugi dan bagian atas
mutasi penghasilan komprehensif lain pasca
akuisisi diakui di dalam penghasilan
komprehensif lain dan diikuti dengan
penyesuaian pada jumlah tercatat investasi.
Pada setiap tanggal pelaporan, Grup
menentukan apakah terdapat bukti objektif
bahwa telah terjadi penurunan nilai pada
investasi pada entitas asosiasi dan ventura
bersama. Jika demikian, maka Grup menghitung
besarnya penurunan nilai sebagai selisih antara
jumlah yang terpulihkan dan nilai tercatat
investasi dan mengakui selisih tersebut pada
laporan laba rugi konsolidasian.
Keuntungan yang belum direalisasi dari transaksi
antara Grup dengan entitas asosiasi dan ventura
bersama diakui hanya sebesar bagian investor
lain dalam entitas asosiasi dan ventura bersama.
Kerugian yang belum direalisasi juga dieliminasi,
kecuali bila terbukti adanya penurunan nilai aset
yang ditransfer.
207
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Expressed in millions of Rupiah,
and where applicable in thousands of
U.S. Dollar, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
b. Principles of consolidation (continued)
Associates and joint ventures
Associates are all entities over which the
Group has significant influence but not
control, generally accompanying a
shareholding of between 20% and 50% of the
voting rights. Joint ventures are entities which
the Group jointly controls with one or more
venturer.
Investments in associates and joint ventures
are accounted for using the equity method of
accounting and are initially recognized at
and joint ventures includes goodwill, if any,
identified on acquisition.
-acquisition profits
or loss are recognized in the profit or loss,
and its share of post-acquisition movements
in other comprehensive income is recognized
in other comprehensive income with a
corresponding adjustment to the carrying
amount of the investment.
The Group determines at each reporting date
whether there is any objective evidence that
the investment in the associate and joint
venture is impaired. If this is the case, the
Group calculates the amount of impairment
as the difference between the recoverable
amount of investment and its carrying value
and recognizes the amount in the
consolidated profit or loss.
Unrealized gains on transactions between the
Group and its associates and joint ventures
are recognized to the extent of the unrelated
venture. Unrealized losses are also
eliminated unless the transaction provides
evidence of an impairment of the asset being
transferred.
06.
208
PT INDOSAT Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Halaman 38 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2018 DAN 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,
kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (lanjutan)
c. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing
Grup mempertimbangkan indikator utama dan
indikator lainnya dalam menentukan mata uang
fungsionalnya. Jika ada indikator yang tercampur
dan mata uang fungsional tidak jelas,
manajemen menggunakan pertimbangan untuk
menentukan mata uang fungsional yang paling
tepat menggambarkan pengaruh ekonomi dari
transaksi, kejadian, dan kondisi yang
mendasarinya.
Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam
Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional
penyajian Perusahaan. Transaksi dalam mata
uang asing dicatat berdasarkan nilai tukar yang
berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada
tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian,
aset dan liabilitas moneter dalam mata uang
asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs
yang berlaku pada tanggal tersebut dan laba rugi
kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan
pada usaha periode berjalan, kecuali untuk
selisih kurs yang dapat diatribusikan ke aset
tertentu, dikapitalisasi ke aset dalam
pembangunan dan pemasangan.
Mata uang fungsional entitas anak tertentu
adalah U.S. Dollar. Pada akhir periode
pelaporan, aset dan liabilitas entitas anak
ditranslasi ke dalam mata uang penyajian
Perusahaan pada kurs spot yang berlaku pada
akhir periode laporan dan laporan penghasilan
komprehensif ditranslasi dengan kurs rata-rata
selama periode berjalan. Perbedaan yang
dihasilkan dari translasi laporan keuangan entitas
anak tertentu dicatat dalam penghasilan
komprehensif lain dan disajikan sebagai bagian
Kurs karena Penjabaran Laporan
K .
Selisih kurs yang berkaitan dengan pinjaman
diklasifikasikan sebagai bagian dari beban atau
penghasilan lain-lain, sedangkan selisih kurs
lainnya diklasifikasikan sebagai bagian dari
beban usaha.
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statements
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Expressed in millions of Rupiah,
and where applicable in thousands of
U.S. Dollar, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
c. Foreign currency transactions and
balances
The Group considers the primary indicators
and other indicators in determining its
functional currency. If indicators are mixed
and the functional currency is not obvious,
management uses its judgement to determine
the functional currency that most faithfully
represents the economic effects of the
underlying transactions, events and
conditions.
The consolidated financial statements are
functional currency and presentation
currency. Transactions involving foreign
currencies are recorded at the rates of
exchange prevailing at the time the
transactions are made. At the date of the
consolidated statement of financial position,
monetary assets and liabilities denominated
in foreign currencies are adjusted to reflect
the prevailing exchange rates at such date
and the resulting gains or losses are credited
or charged to current operations, except for
foreign exchange differences that can be
attributed to qualifying assets which are
capitalized to properties under construction
and installation.
The functional currency of certain subsidiary
is the U.S. Dollar. As at the end of the
reporting period, the assets and liabilities of
these subsidiaries are translated into the
presentation currency of the Company at the
spot rate which is the exchange rate
prevailing at the end of the reporting period
and their statements of comprehensive
income are translated at the average
exchange rates during the year. The resulting
differences arising from the translations of the
financial statements of these subsidiaries are
included in other comprehensive income and
Foreign exchange gains and losses that
relate to borrowings are classified as part of
other income or expenses while all other
foreign exchange gains and losses are
classified as part of operating expenses.
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
PT INDOSAT Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Halaman 39 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2018 DAN 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,
kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (lanjutan)
c. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing
(lanjutan)
Pada tanggal 31 Desember 2018 dan
2017, kurs yang digunakan (dalam angka penuh)
masing-masing adalah Rp14.481 dan Rp13.548
untuk USD1, yang merupakan kurs tengah yang
diterbitkan oleh Bank Indonesia.
d. Kas dan setara kas
Kas dan setara kas terdiri dari kas dan kas pada
bank, dan semua deposito berjangka yang tidak
dibatasi penggunaannya (termasuk deposito on
call) yang jatuh tempo dalam jangka waktu tiga
bulan atau kurang sejak tanggal penempatan.
Kas yang berkaitan dengan e-money dan
deposito berjangka yang dijadikan jaminan untuk
bank garansi tidak diklasifikasikan sebagai
bagian dari kas dan setara k
deposito berjangka ini disajikan sebagai bagian
dari kas yang dibatasi p
e. Persediaan
Persediaan, terutama terdiri dari kartu Subscriber
Identification Module SIM
modem broadband, telepon genggam selular
(cellular handset), dan voucher pulsa isi ulang
dinilai menurut nilai yang terendah antara harga
perolehan atau nilai realisasi bersih. Nilai
realisasi bersih adalah estimasi harga penjualan
dalam kegiatan usaha biasa, dikurangi beban
penjualan. Harga perolehan ditetapkan
berdasarkan metode rata-rata tertimbang.
Provisi penurunan nilai persediaan ditentukan
berdasarkan estimasi penjualan masing-masing
persediaan tersebut di masa mendatang.
209
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Expressed in millions of Rupiah,
and where applicable in thousands of
U.S. Dollar, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
c. Foreign currency transactions and
balances (continued)
As of 31 December 2018 and 2017, the
foreign exchange rates used (in full amounts)
were Rp14,481 and Rp13,548 respectively,
per USD1, which represented the middle rate
published by Indonesian Central Bank.
d. Cash and cash equivalents
Cash and cash equivalents consists of cash
on hand and cash in banks and all
unrestricted time deposits (including deposits
on call) with original maturities of three
months or less at the time of placement.
Cash related to e-money and time deposits
which are pledged as collateral for bank
cash
and cash e
restricted c
e. Inventories
Inventories, which mainly consist of
cards, starter packs, broadband modems,
cellular handsets and pulse reload vouchers,
are valued at the lower of cost or net
realizable value. Net realizable value is the
estimated selling price in the ordinary course
of business less selling expenses. Cost is
determined using the weighted average
method.
A provision for impairment of inventory is
determined on the basis of the estimated
future sales of individual inventory items.
06.
210

PT INDOSAT Tbk
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statements

DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 40 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika (Expressed in millions of Rupiah,
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, and where applicable in thousands of
kecuali dinyatakan lain) U.S. Dollar, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

PENTING (lanjutan) POLICIES (continued)

f. Aset tetap f. Property and equipment

Aset tetap dinyatakan sebesar harga perolehan
termasuk biaya pengangkutan, biaya
penanganan, biaya persiapan lahan, biaya
instalasi, biaya karyawan internal, dan
kapitalisasi biaya pinjaman tertentu yang timbul
selama tahap konstruksi, dikurangi akumulasi
penyusutan (kecuali hak atas tanah) dan
penurunan nilai. Hak atas tanah, termasuk biaya
legal yang timbul saat akuisisi awal hak atas
tanah, dicatat sebesar harga perolehan, dan
tidak diamortisasi. Biaya spesifik terkait dengan
pembaruan atau perpanjangan hak kepemilikan
hak atas tanah ditangguhkan dan diamortisasi
sepanjang umur hukum hak atas tanah atau
umur manfaat ekonomis tanah, periode mana
yang lebih pendek.
Property and equipment are stated at cost
which includes freight costs, handling costs,
site preparation costs, installation costs,
internal labor costs and certain capitalized
borrowing costs incurred during the
construction phase, less accumulated
depreciation (except landrights) and
impairment in value. Landrights, including the
legal costs incurred at initial acquisition of
landrights, are stated at cost and not
amortized. Specific costs associated with the
renewal or extension of land titles are
deferred and amortized over the legal term of
the landrights or economic life of the land,
whichever is shorter.

Penyusutan dimulai pada tanggal aset tersebut Depreciation is applied from the date the
digunakan atau siap untuk digunakan, assets are put into service or when the assets
menggunakan metode garis lurus sepanjang are ready for service, using the straight-line
estimasi umur manfaat ekonomis aset tetap, method over their estimated useful lives, as
sebagai berikut: follows:

Tahun/Years

Bangunan 10 - 40 Buildings
Peralatan teknologi informasi 3 - 10 Information technology equipment
Peralatan kantor 3 - 10 Office equipment
Sarana penunjang bangunan dan partisi 3 - 25 Building and leasehold improvements
Kendaraan 3-5 Vehicles
Peralatan teknis selular 3-8 Cellular technical equipment
Peralatan transmisi dan Transmission and cross-connection
cross-connection 3 - 15 equipment
Peralatan teknis jaringan
tetap nirkabel 8 technical equipment
Pusat operasi dan pemeliharaan Operation and maintenance center
dan unit pengukuran 3-5 and measurement unit
Peralatan jaringan akses tetap 3 - 10 Fixed access network equipment

Biaya-biaya setelah pengakuan awal diakui

sebagai bagian nilai tercatat aset atau sebagai
aset yang terpisah sebagaimana mestinya,
hanya jika kemungkinan besar Grup mendapat
manfaat ekonomis di masa depan berkenaan
dengan aset tersebut dan biaya perolehan aset
dapat diukur dengan andal. Pada saat aset tetap
sudah tidak digunakan lagi atau dijual, biaya
perolehan beserta akumulasi penyusutannya
dihentikan pengakuannya dari kelompok aset
tetap, dan keuntungan atau kerugian yang terjadi
diakui dalam laporan laba rugi.
carrying amount or recognised as separate
asset as appropriate, only when it is probable
that future economic benefits associated with
the item will flow to the Group and the cost of
the item can be measured reliably. When
property and equipment are retired or
otherwise disposed of, their costs and the
related accumulated depreciation are
derecognized from the accounts and any
resulting gains or losses are recognized in
profit or loss.
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
PT INDOSAT Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Halaman 41 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2018 DAN 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,
kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (lanjutan)
f. Aset tetap (lanjutan)
Aset tetap yang diperoleh dalam pertukaran aset
non-moneter atau kombinasi aset moneter dan
non-moneter diukur pada nilai wajar, kecuali:
(i) transaksi pertukaran tidak memiliki substansi
komersial, atau (ii) nilai wajar dari aset yang
diterima atau diserahkan tidak dapat diukur
secara andal. Aset yang diperoleh diukur pada
nilai wajar, meskipun jika Grup tidak dapat
langsung menghentikan pengakuan dari aset
yang diserahkan. Jika aset yang diperoleh tidak
dapat diukur secara andal nilai wajarnya, maka
biaya perolehannya diukur dengan jumlah
tercatat dari aset yang diserahkan ditambah kas
yang dibayarkan.
Akumulasi biaya konstruksi bangunan dan
pemasangan mesin dikapitalisasi sebagai aset
dalam penyelesaian dan pemasangan. Biaya
tersebut direklasifikasi ke akun aset tetap pada
saat proses konstruksi atau pemasangan
selesai.
Aset dalam pembangunan dan pemasangan
dinyatakan sebesar biaya perolehan, termasuk
biaya pinjaman. Semua biaya pinjaman seperti
bunga, beban keuangan dalam sewa
pembiayaan, dan selisih kurs (diestimasi setiap
tiga bulanan sepanjang selisih kurs tersebut
diperlakukan sebagai penyesuaian atas biaya
bunga dengan membatasi selisih kurs yang
diperhitungkan sebagai biaya pinjaman sebesar
jumlah biaya pinjaman atas pinjaman yang
setara dalam mata uang fungsional) yang dapat
diatribusikan ke aset tertentu, dikapitalisasi ke
harga perolehan aset dalam pembangunan dan
pemasangan. Biaya pinjaman lainnya diakui
sebagai beban pada periode terjadinya.
Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan pada saat
pembangunan atau pemasangan selesai dan
aset yang dibangun atau dipasang tersebut siap
untuk digunakan.
Nilai sisa aset, masa manfaat, dan metode
penyusutan ditelaah dan jika perlu disesuaikan,
pada setiap akhir periode pelaporan.
211
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Expressed in millions of Rupiah,
and where applicable in thousands of
U.S. Dollar, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
f. Property and equipment (continued)
Property and equipment acquired in
exchange for a non-monetary asset or for a
combination of monetary and non-monetary
assets are measured at fair values unless:
(i) the exchange transaction lacks commercial
substance, or (ii) the fair value of neither the
assets received nor the assets given up can
be measured reliably. The acquired assets
are measured at fair value even if the Group
cannot immediately derecognize the assets
given up. If the acquired assets cannot be
reliably measured at fair value, their value is
measured at the carrying amount of the
assets given up plus cash consideration.
The accumulated costs of the construction of
buildings and the installation of equipment are
capitalized as assets under construction and
installation. These costs are reclassified to
property and equipment when the
construction or installation is complete.
Assets under construction and installation are
stated at cost, which may include borrowing
costs. All borrowing costs such as interest,
finance charges in respect of finance leases
and foreign exchange differences (estimated
quarterly to the extent that they are regarded
as an adjustment to interest costs by capping
the exchange differences taken as borrowing
costs at the amount of borrowing costs on the
functional currency equivalent borrowings)
that can be attributed to qualifying assets, are
capitalized to the cost of property and
equipment under construction and
installation. Other borrowing costs are
recognized as an expense in the period in
which they are incurred. Capitalization of
borrowing costs ceases when the
construction or installation is completed and
the constructed or installed asset is ready for
its intended use.
depreciation method are reviewed and
adjusted in appropriate, at the end of each
reporting period.
06.
212
PT INDOSAT Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Halaman 42 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2018 DAN 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,
kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (lanjutan)
g. Aset takberwujud
a) Goodwill
Goodwill awalnya diukur sebagai kelebihan
jumlah imbalan yang dialihkan dan nilai
wajar jumlah kepentingan nonpengendali
atas jumlah aset teridentifikasi bersih yang
diperoleh dan kewajiban yang timbul. Jika
jumlah imbalan yang dialihkan ini lebih
rendah dari nilai wajar aset bersih entitas
anak yang diakuisisi, selisih tersebut
langsung diakui dalam laporan laba rugi.
Goodwill atas perolehan entitas anak
Goodwill dan Aset
Untuk keperluan pengujian penurunan nilai,
goodwill yang diperoleh dari kombinasi
bisnis dialokasikan pada setiap unit
penghasil kas, atau kelompok unit penghasil
kas, yang diharapkan dapat memberikan
manfaat dari sinergi kombinasi bisnis
tersebut. Setiap unit atau kelompok unit
yang memperoleh alokasi goodwill
menunjukkan tingkat terendah di dalam
entitas dimana goodwill-nya dipantau untuk
tujuan internal manajemen. Goodwill
dipantau pada level segmen operasi selular.
Peninjauan atas penurunan nilai pada
goodwill dilakukan setahun sekali atau dapat
lebih sering apabila terdapat peristiwa atau
perubahan keadaan yang mengindikasikan
adanya potensi penurunan nilai. Nilai
tercatat dari goodwill dibandingkan dengan
jumlah yang terpulihkan, yaitu nilai yang
lebih tinggi antara nilai pakai dan nilai wajar
dikurangi biaya untuk menjual. Rugi
penurunan nilai dibebankan langsung dalam
laba rugi dan selanjutnya tidak dibalik
kembali.
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statements
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Expressed in millions of Rupiah,
and where applicable in thousands of
U.S. Dollar, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
g. Intangible assets
a) Goodwill
Goodwill is initially measured as the
excess of the aggregate of the
consideration transferred and the fair
value of non-controlling interest over the
net identifiable assets acquired and
liabilities assumed. If this consideration is
lower than the fair value of the net assets
of the subsidiary acquired, the difference
is recognized directly in the profit or loss.
Goodwill on acquisitions of subsidiaries is
For the purpose of impairment testing,
goodwill acquired in a business
combination is allocated to each of the
or
groups of CGUs, that is expected to
benefit from the synergies of the
business combination. Each unit or group
of units to which the goodwill is allocated
represents the lowest level within the
entity at which the goodwill is monitored
for internal management purposes.
Goodwill is monitored at the cellular
operating segment level.
Goodwill impairment reviews are
undertaken annually or more frequently if
events or changes in circumstances
indicate a potential impairment. The
carrying value of goodwill is compared to
the recoverable amount, which is the
higher of value in use and the fair value
less costs of disposal. Any impairment is
recognized immediately as an expense in
profit or loss and is not subsequently
reversed.
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 213

PT INDOSAT Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Halaman 43 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika (Expressed in millions of Rupiah,
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, and where applicable in thousands of
kecuali dinyatakan lain) U.S. Dollar, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

PENTING (lanjutan) POLICIES (continued)

g. Aset takberwujud (lanjutan) g. Intangible assets (continued)

b) Aset takberwujud lain b) Other intangible assets

Aset takberwujud yang diperoleh secara Separately acquired intangible assets are
terpisah disajikan sebesar harga shown at historical cost. Intangible assets
perolehannya. Aset takberwujud yang acquired in a business combination are
diperoleh dari kombinasi bisnis diakui recognized at fair value at the acquisition
sebesar nilai wajar pada tanggal have
perolehannya. Aset takberwujud Grup finite useful lives and are carried at cost
memiliki umur manfaat yang terbatas dan less accumulated amortization.
dicatat sebesar harga perolehan dikurangi Amortization is calculated using the
akumulasi amortisasi. Amortisasi dihitung straight-line method.
dengan menggunakan metode garis lurus.

Aset takberwujud lain diamortisasi Other intangible assets are amortized

menggunakan metode garis lurus using the straight-line method based on
berdasarkan estimasi masa manfaat the estimated useful lives of the assets
ekonomis aset takberwujud sebagai berikut: as follows:

Tahun/Years

Basis pelanggan: Customer base:

- Pra-bayar 6 Prepaid -
- Pasca-bayar 5 Post-paid -
Izin spektrum 5 Spectrum license
Merek 8 Brand
Piranti lunak yang tak terintegrasi 5 Non-integrated software

h. Penurunan nilai aset non-keuangan h. Impairment of non-financial assets

Aset tetap dan aset tidak lancar lain-lain,
termasuk aset takberwujud, ditelaah untuk
mengetahui apakah telah terjadi penurunan nilai
bilamana terdapat kejadian atau perubahan
keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai
tercatat aset tersebut tidak dapat diperoleh
kembali.
Fixed assets and other non-current assets,
including intangible assets, are reviewed for
impairment whenever events or changes in
circumstances indicate that the carrying
amount may not be recoverable.

Kerugian akibat penurunan nilai diakui sebesar
selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai yang
dapat diperoleh kembali dari aset tersebut.
Dalam rangka mengukur penurunan nilai, aset
dikelompokkan hingga unit terkecil yang
menghasilkan arus kas terpisah.
An impairment loss is recognized for the
amount by which the carrying amount of the
asset exceed its recoverable amount. For the
purposes of assessing impairment, assets are
grouped at the lowest levels for which there
are separately identifiable cash flows.

Pembalikan rugi penurunan nilai, untuk aset
selain goodwill, diakui jika, dan hanya jika,
terdapat perubahan estimasi yang digunakan
dalam menentukan jumlah terpulihkan aset sejak
pengujian penurunan nilai terakhir kali.
Pembalikan rugi penurunan nilai tersebut diakui
segera dalam laba rugi, tetapi tidak boleh
melebihi akumulasi rugi penurunan nilai yang
telah diakui sebelumnya. Rugi penurunan nilai
yang diakui atas goodwill tidak dibalik lagi.
Reversal on impairment loss for assets other
than goodwill would be recognized if, and
only if, there has been a change in the
recoverable amount since the last impairment
test was carried out. Reversal on impairment
losses will be immediately recognized in profit
or loss, but not in excess of any accumulated
impairment loss previously recognised.
Impairment losses relating to goodwill would
not be reversed.
06.
214
PT INDOSAT Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Halaman 44 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2018 DAN 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,
kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (lanjutan)
i. Sewa
Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan,
atau mengandung, sewa dibuat berdasarkan
substansi perjanjian pada tanggal awal sewa.
Perjanjian tersebut ditelaah apakah pemenuhan
atas perjanjian bergantung dari penggunaan aset
tertentu atau aset, dan apakah perjanjian
memberikan hak untuk menggunakan aset,
bahkan jika hak tersebut tidak dijabarkan secara
eksplisit di perjanjian.
Grup sebagai lessee
Sewa pembiayaan di mana Grup memiliki
sebagian besar risiko dan manfaat kepemilikan
dikapitalisasi pada awal masa sewa sebesar
yang lebih rendah antara nilai wajar aset sewa
dan nilai kini pembayaran sewa minimum.
Pembayaran sewa dialokasikan antara liabilitas
dan beban keuangan sehingga menghasilkan
tingkat suku bunga yang konstan atas saldo
liabilitas yang tersisa. Beban keuangan diakui
pada biaya keuangan pada laporan laba rugi
konsolidasian.
Aset tetap yang diperoleh melalui sewa
pembiayaan disusutkan selama masa manfaat
dari aset tersebut. Namun jika tidak terdapat
kepastian yang memadai bahwa Grup akan
mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa
sewa, maka aset disusutkan selama jangka
waktu yang lebih pendek antara estimasi umur
manfaat aset dan masa sewa.
Sewa dimana sebagian besar risiko dan manfaat
yang terkait dengan kepemilikan dipertahankan
oleh lessor diklasifikasikan sebagai sewa
operasi.
Pembayaran sewa operasi diakui sebagai beban
usaha dalam laporan laba rugi konsolidasian
secara garis lurus selama masa sewa.
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statements
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Expressed in millions of Rupiah,
and where applicable in thousands of
U.S. Dollar, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
i. Leases
The determination of whether an arrangement
is or contains a lease is based on the
substance of the arrangement at the inception
date. The arrangement is assessed whether
fulfillment of the arrangement is dependent on
the use of a specific asset or assets and the
arrangement conveys a right to use the asset
or assets, even if that right is not explicitly
specified in the arrangement.
Group as a lessee
A finance lease from which the Group has all
substantial risks and benefits incidental to
ownership of the leased item, is capitalized at
the commencement of the lease at the fair
value of the leased property or, if lower, at the
present value of the minimum lease
payments. Lease payments are apportioned
between reduction of the lease liability and
finance charges as to achieve a constant rate
of interest on the remaining balance of the
liability. Finance charges are recognized in
financing cost in the consolidated profit or
loss.
A leased asset is depreciated over the useful
life of the asset. However, if there is no
reasonable certainty that the Group will obtain
ownership by the end of the lease term, the
asset is depreciated over the shorter of the
estimated useful life of the asset and the
lease term.
Leases in which a significant portion of the
risks and rewards of ownership are retained
by the lessor are classified as operating
leases.
Operating lease payments are recognized as
an operating expense in the consolidated
profit or loss on a straight-line basis over the
lease term.
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
PT INDOSAT Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Halaman 45 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2018 DAN 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,
kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (lanjutan)
i. Sewa (lanjutan)
Grup sebagai lessor
Sewa dimana Grup tidak mengalihkan secara
substansial seluruh risiko dan manfaat dari
kepemilikan suatu aset diklasifikasikan sebagai
sewa operasi. Penghasilan sewa kontinjensi, jika
ada, diakui sebagai pendapatan pada periode
terjadinya.
Sewa dimana Grup mengalihkan secara
substansial seluruh risiko dan manfaat terkait
dengan kepemilikan dari aset diklasifikasikan
sebagai sewa pembiayaan. Aset sewa diakui
sebagai piutang dalam laporan posisi keuangan
konsolidasian sebesar jumlah yang sama dengan
investasi sewa neto.
Transaksi jual dan sewa-balik
Ketika Grup menandatangani sebuah transaksi
jual dan sewa-balik, maka Grup menganalisa
pemenuhan kriteria untuk sewa pembiayaan atau
sewa operasi atas perjanjian sewa-balik tersebut.
Apabila transaksi sewa-balik diklasifikasikan
sebagai sewa pembiayaan, maka nilai lebih dari
hasil penjualan dibanding nilai tercatat dari aset
yang dijual tersebut ditangguhkan dan
diamortisasi selama masa sewa. Apabila
transaksi sewa-balik diklasifikasikan sebagai
sewa operasi dan transaksi secara jelas
dilaksanakan pada nilai wajar, maka laba rugi
yang terjadi harus segera diakui.
j. Pengakuan pendapatan dan beban
Pada periode pelaporan sebelumnya,
pendapatan diakui ketika besar kemungkinan
manfaat ekonomis masa depan akan mengalir
kepada Grup dan jumlah pendapatan dapat
diukur secara andal. Pendapatan diukur pada
nilai wajar imbalan yang diterima, dikurangi
diskon, rabat dan Pajak Pertambahan Nilai
("PPN").
215
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Expressed in millions of Rupiah,
and where applicable in thousands of
U.S. Dollar, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
i. Leases (continued)
Group as a lessor
A lease in which the Group does not transfer
substantially all the risks and benefits of the
ownership of an asset is classified as an
operating lease. Contingent rents, if any, are
recognized as revenue in the period they are
earned.
A lease in which the Group transfers
substantially all the risks and benefits of the
ownership of an asset is classified as a
finance lease. The leased asset is recognized
as a receivable in the consolidated statement
of financial position at an amount equal to the
net investment in the lease.
Sale-and-leaseback transactions
When the Group enters into a sale-and-
leaseback transaction, the Group analyzes if
the leaseback arrangement meets the criteria
of a finance lease or operating lease. Where
the classification results in a finance lease,
any excess of sales proceeds over the
carrying value of the asset sold is deferred
and amortized over the lease term. Where the
transaction is classified as an operating lease
and it is clear that the transaction is
established at fair value, any profit or loss is
recognized immediately.
j. Revenue and expense recognition
Revenue is recognized to the extent it is
probable that the economic benefits will flow
to the Group and the revenue can be reliably
measured. Revenue is measured at the fair
value of the consideration received, excluding
discounts, rebates and Value Added Taxes
06.
216
PT INDOSAT Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Halaman 46 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2018 DAN 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,
kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (lanjutan)
j. Pengakuan pendapatan dan beban (lanjutan)
Pendapatan dari kontrak dengan pelanggan
Mulai tanggal 1 Januari 2018, Grup melakukan
penerapan dini PSAK 72 yang mensyaratkan
pengakuan pendapatan harus memenuhi
5 langkah analisa sebagai berikut:
1. Identifikasi kontrak dengan pelanggan
2. Identifikasi kewajiban pelaksanaan dalam
kontrak. Kewajiban pelaksanaan merupakan
janji-janji dalam kontrak untuk menyerahkan
barang atau jasa yang memiliki karakteristik
berbeda ke pelanggan.
3. Penetapan harga transaksi. Harga transaksi
merupakan jumlah imbalan yang berhak
diperoleh suatu entitas sebagai kompensasi
atas diserahkannya barang atau jasa yang
dijanjikan ke pelanggan. Jika imbalan yang
dijanjikan di kontrak mengandung suatu
jumlah yang bersifat variabel, maka Grup
membuat estimasi jumlah imbalan tersebut
sebesar jumlah yang diharapkan berhak
diterima atas diserahkannya barang atau
jasa yang dijanjikan ke pelanggan dikurangi
dengan estimasi jumlah jaminan kinerja jasa
yang akan dibayarkan selama periode
kontrak.
4. Alokasi harga transaksi ke setiap kewajiban
pelaksanaan dengan menggunakan dasar
harga jual berdiri sendiri relatif dari setiap
barang atau jasa berbeda yang dijanjikan di
kontrak. Ketika tidak dapat diamati secara
langsung, harga jual berdiri sendiri relatif
diperkirakan berdasarkan biaya yang
diharapkan ditambah marjin.
5. Pengakuan pendapatan ketika kewajiban
pelaksanaan telah dipenuhi dengan
menyerahkan barang atau jasa yang
dijanjikan ke pelanggan (ketika pelanggan
telah memiliki kendali atas barang atau jasa
tersebut).
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statements
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Expressed in millions of Rupiah,
and where applicable in thousands of
U.S. Dollar, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
j. Revenue and expense recognition
(continued)
Revenue from contracts with customers
From 1 January 2018, the Group has early
adopted PSAK 72, which requires revenue
recognition to fulfill 5 steps of assessment:
1. Identify contract(s) with a customer
2. Identify the performance obligations in
the contract. Performance obligations
are promises in a contract to transfer to a
customer goods or services that are
distinct.
3. Determine the transaction price.
Transaction price is the amount of
consideration to which an entity expects
to be entitled in exchange for transferring
promised goods or services to a
customer. If the consideration promised
in a contract includes a variable amount,
the Group estimates the amount of
consideration to which it expects to be
entitled in exchange for transferring the
promised goods or services to a
customer less the estimated amount of
service level guarantee which will be paid
during the contract period.
4. Allocate the transaction price to each
performance obligation on the basis of
the relative stand-alone selling prices of
each distinct goods or services promised
in the contract. Where these are not
directly observable, the relative stand-
alone selling price are estimated based
on expected cost plus margin.
5. Recognize revenue when performance
obligation is satisfied by transferring a
promised goods or services to a
customer (which is when the customer
obtains control of that goods or
services).
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
PT INDOSAT Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Halaman 47 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2018 DAN 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,
kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (lanjutan)
j. Pengakuan pendapatan dan beban (lanjutan)
Pendapatan dari kontrak dengan pelanggan
(lanjutan)
Kewajiban pelaksanaan dapat dipenuhi dengan
2 cara, yakni:
a. Suatu titik waktu (umumnya janji untuk
menyerahkan barang ke pelanggan); atau
b. Suatu periode waktu (umumnya janji untuk
menyerahkan jasa ke (pelanggan). Untuk
kewajiban pelaksanaan yang dipenuhi
dalam suatu periode waktu, Grup memilih
ukuran penyelesaian yang sesuai untuk
penentuan jumlah pendapatan yang harus
diakui karena telah terpenuhinya kewajiban
pelaksanaan.
Pembayaran harga transaksi berbeda untuk
setiap kontrak. Aset kontrak diakui ketika jumlah
penerimaan dari pelanggan kurang dari saldo
kewajiban pelaksanaan yang telah dipenuhi.
Kewajiban kontrak diakui ketika jumlah
penerimaan dari pelanggan lebih dari saldo
kewajiban pelaksanaan yang telah dipenuhi.
Aset kontrak disajikan dalam "Piutang usaha"
dan liabilitas kontrak disajikan dalam
"Pendapatan diterima di muka".
Kriteria spesifik berikut ini juga harus dipenuhi
sebelum pendapatan diakui.
217
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Expressed in millions of Rupiah,
and where applicable in thousands of
U.S. Dollar, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
j. Revenue and expense recognition
(continued)
Revenue from contracts with customers
(continued)
A performance obligation may be satisfied at
the following:
a. A point in time (typically for promises to
transfer goods to a customer); or
b. Over time (typically for promises to
transfer services to a customer). For a
performance obligation satisfied over
time, the Group selects an appropriate
measure of progress to determine the
amount of revenue that should be
recognized as the performance obligation
is satisfied.
Payment of the transaction price is differ for
each contracts. A contract asset is
recognized once the consideration paid by
customer is less than the balance of
performance obligation which has been
satisfied. A contract liability is recognized
once the consideration paid by customer is
more than the balance of performance
obligation which has been satisfied. Contract
assets are presented under "Trade
receivables" and contract liabilities are
presented under "Unearned revenue".
The following specific recognition criteria
must also be met before revenue is
recognized.
06.
218

PT INDOSAT Tbk
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statements

DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 48 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika (Expressed in millions of Rupiah,
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, and where applicable in thousands of
kecuali dinyatakan lain) U.S. Dollar, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

PENTING (lanjutan) POLICIES (continued)

j. Pengakuan pendapatan dan beban (lanjutan) j. Revenue and expense recognition

(continued)

Pendapatan dari kontrak dengan pelanggan Revenue from contracts with customers
(lanjutan) (continued)

Pendapatan/Revenue 2018 (PSAK 72) 2017 (PSAK 23)

Selular/Cellular

Selular/Cellular Pendapatan selular yang berasal dari Pendapatan selular yang

pemakaian pulsa dan panggilan berasal dari pemakaian pulsa
jelajah diakui dalam suatu periode dan panggilan jelajah diakui
waktu yang berdasarkan durasi berdasarkan durasi percakapan
percakapan yang berhasil yang berhasil tersambung
tersambung melalui jaringan selular melalui jaringan selular
Perusahaan dan disajikan secara Perusahaan dan disajikan
bruto. Pendapatan jasa nilai tambah secara bruto. Pendapatan jasa
disajikan secara bersih setelah nilai tambah disajikan secara
dikurangi kompensasi kepada bersih setelah dikurangi
penyedia konten dan diakui dalam kompensasi kepada penyedia
suatu periode waktu. Pendapatan dari konten. Pendapatan dari biaya
biaya koneksi bukan merupakan koneksi ditangguhkan selama
kewajiban pelaksanaan terpisah dan satu bulan dan direalisasikan
tidak diakui secara terpisah dari jasa pada bulan berikutnya.
yang diberikan.

Cellular revenues arising from airtime Cellular revenues arising from

and roaming calls are recognized airtime and roaming calls are
over time based on the duration of recognized based on the
successful calls made through the duration of successful calls

presented on a gross basis. Value cellular network and presented

added service revenue is presented
on a net basis after compensation to
content providers and recognized
over time. Revenue from connection
fee is not a separate performance
obligation and not recognized
separately from the service provided.
on a gross basis. Value added
service revenue is presented on
a net basis after compensation
to content providers. Revenue
from connection fee is deferred
one month and released in the
next month

Untuk pelanggan pasca-bayar, pendapatan jasa bulanan diakui dalam suatu

periode waktu sepanjang periode penyediaan jasa.

For post-paid subscribers, monthly service fees are recognized over time of
the service period.
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 219

PT INDOSAT Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Halaman 49 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika (Expressed in millions of Rupiah,
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, and where applicable in thousands of
kecuali dinyatakan lain) U.S. Dollar, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

PENTING (lanjutan) POLICIES (continued)

j. Pengakuan pendapatan dan beban (lanjutan) j. Revenue and expense recognition

(continued)

Pendapatan dari kontrak dengan pelanggan Revenue from contracts with customers
(lanjutan) (continued)

Pendapatan/Revenue 2018 (PSAK 72) 2017 (PSAK 23)

Selular/Cellular
(lanjutan/continued)

Selular/Cellular Penjualan voucher paket perdana/isi ulang dicatat sebagai pendapatan

(lanjutan/continued) diterima di muka dan diakui sebagai pendapatan pada suatu periode waktu,
yakni selama pemakaian pulsa dengan menggunakan proxy berdasarkan
masa aktif dari paket perdana/voucher atau pada berakhirnya masa berlaku
pulsa.

Sales of starter packs/reload vouchers are recorded as unearned revenue

and recognized as revenue over time upon usage of the airtime by using a
proxy based on the validaty period of the starter pack/vouchers or upon
expiry of the airtime.

Penjualan telepon genggam selular dan modem broadband diakui pada

suatu titik waktu, yakni saat penyerahan kepada pelanggan.

Sales of cellular handsets and broadband modems are recognized at a point

in time, which is upon delivery to the customers.

Pendapatan dari komunikasi data broadband nirkabel diakui pada suatu

periode waktu berdasarkan durasi pemakaian atau tagihan tetap bulanan
tergantung perjanjian dengan pelanggan.

Revenues from wireless broadband data communications are recognized

over time based on the duration of usage or fixed monthly charges
depending on the arrangement with the customers.

Program Loyalitas Program loyalitas pelanggan memperbolehkan para pelanggan untuk

Pelanggan/Customer mengumpulkan poin apabila telah memenuhi kriteria tertentu dari setiap isi
Loyalty Program ulang dan dari pembayaran yang dilakukan oleh masing-masing pelanggan
pra-bayar dan pasca-bayar. Poin tersebut kemudian dapat ditukarkan
dengan produk telekomunikasi atau non-telekomunikasi secara gratis,
tergantung dari jumlah minimum poin yang telah diperoleh.

The customer loyalty program allows customers to accumulate points when

certain criteria are fulfilled for every reload and payment by the prepaid and
post-paid subscribers, respectively. The points could then be redeemed for
free telecommunications or non-telecommunications products, subject to a
minimum number of points being obtained.
06.
220

PT INDOSAT Tbk
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statements

DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 50 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika (Expressed in millions of Rupiah,
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, and where applicable in thousands of
kecuali dinyatakan lain) U.S. Dollar, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

PENTING (lanjutan) POLICIES (continued)

j. Pengakuan pendapatan dan beban (lanjutan) j. Revenue and expense recognition

(continued)

Pendapatan dari kontrak dengan pelanggan Revenue from contracts with customers
(lanjutan) (continued)

Pendapatan/Revenue 2018 (PSAK 72) 2017 (PSAK 23)

Selular/Cellular
(lanjutan/continued)

Program Loyalitas Poin penghargaan loyalitas pelanggan diakui sebagai suatu komponen
Pelanggan/Customer terpisah dari transaksi penjualan pada saat diberikan. Perusahaan mencatat
Loyalty Program kewajiban pada saat isi ulang dan pembayaran yang dilakukan oleh masing-
(lanjutan/continued) masing pelanggan pra-bayar dan pasca-bayar berdasarkan nilai wajar yang
diharapkan akan timbul untuk memberikan produk di masa datang. Imbalan
yang diperoleh dialokasikan antara produk selular yang terjual dan jumlah
poin yang dikeluarkan, di mana imbalan yang dialokasikan ke poin setara
dengan nilai wajarnya. Nilai wajar poin yang dikeluarkan ditangguhkan dan
diakui sebagai pendapatan pada saat poin tersebut ditukarkan, pada saat
periode penukaran berakhir atau pada saat program tersebut dihapus.

Customer loyalty credits are accounted for as a separate component of the

sales transaction in which they are granted. The Company records a liability
at the time of reload and payment by its prepaid and post-paid subscribers,
respectively, based on the fair value expected to be incurred to supply
products in the future.The consideration received is allocated between the
cellular products sold and the points issued, with the consideration allocated
to the points equal to their fair value. Fair value of the points issued is
deferred and recognized as revenue when the points are redeemed, or upon
expiry or when the program is terminated.

Insentif Agen Penjual/ Insentif dalam bentuk diskon penjualan yang diberikan oleh Perusahaan
Dealer Incentives kepada agen penjual diakui sebagai pengurang pendapatan.

Incentive in the form of sales discount given by the Company to a dealer is

recognized as a reduction of revenue.

Apabila Perusahaan menerima suatu manfaat yang teridentifikasi sebagai

pertukaran atas imbalan yang diberikan oleh Perusahaan kepada agen
penjual, dan nilai wajar dari manfaat imbalan tersebut dapat diestimasi
secara wajar, maka imbalan akan dicatat sebagai beban pemasaran.

If the Company receives an identifiable benefit in exchange for a

consideration given by the Company to a dealer, and the fair value of such
benefit can be reasonably estimated, the consideration will be recorded as a
marketing expense.

Sewa Menara/Tower Pendapatan dari sewa menara yang dikelompokkan sebagai sewa operasi
Leasing diakui dalam suatu periode waktu dengan metode garis lurus selama masa
sewa.

Revenue arising from tower leasing classified as an operating lease is

recognized over time on the straight-line basis over the lease term.
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 221

PT INDOSAT Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Halaman 51 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika (Expressed in millions of Rupiah,
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, and where applicable in thousands of
kecuali dinyatakan lain) U.S. Dollar, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

PENTING (lanjutan) POLICIES (continued)

j. Pengakuan pendapatan dan beban (lanjutan) j. Revenue and expense recognition

(continued)

Pendapatan dari kontrak dengan pelanggan Revenue from contracts with customers
(lanjutan) (continued)

Pendapatan/Revenue 2018 (PSAK 72) 2017 (PSAK 23)

MIDI

Fixed Internet Pendapatan dari biaya jasa bulanan diakui dalam suatu periode waktu
selama saat jasa tersebut diberikan.

Revenues from monthly service fees are recognized over time during the
services are provided.

Pendapatan dari pemakaian diakui dalam suatu periode waktu berdasarkan

durasi pemakaian internet atau berdasarkan jumlah yang telah ditetapkan,
tergantung kesepakatan dengan pelanggan.

Revenues from usage charges are recognized over time based on the
duration of internet usage or based on the fixed amount of charges,
depending on the arrangement with the customers.

Pendapatan dari jasa instalasi bukan Pendapatan dari jasa instalasi,

merupakan kewajiban pelaksanaan ditangguhkan dan diakui dalam
terpisah dan tidak diakui secara suatu periode waktu selama rata-
terpisah dari jasa yang diberikan. rata masa hubungan yang
diharapkan dengan pelanggan.

Revenue from installation services is Revenues from installation

not a separate performance obligation services are deferred and
and not recognized separately from recognized over time during the
the service provided. expected average period of the
customer relationship.

Konektivitas Pendapatan dari jasa bulanan diakui dalam suatu periode waktu sepanjang
Tetap/Fixed saat jasa diberikan dengan metode garis lurus selama masa sewa.
Connectivity
Revenues from monthly service fees are recognized over time during the
services are provided on the straight-line basis over the lease term.

Pendapatan dari jasa instalasi bukan Pendapatan dari jasa instalasi

merupakan kewajiban pelaksanaan ditangguhkan dan diakui selama
terpisah dan tidak diakui secara rata-rata masa hubungan yang
terpisah dari jasa yang diberikan. diharapkan dengan pelanggan.

Revenue from installation services is Revenues arising from

not a separate performance obligation installation services are deferred
and not recognized separately from and recognized over the
the service provided. expected average period of the
customer relationship.
06.
222

PT INDOSAT Tbk
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statements

DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 52 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika (Expressed in millions of Rupiah,
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, and where applicable in thousands of
kecuali dinyatakan lain) U.S. Dollar, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

PENTING (lanjutan) POLICIES (continued)

j. Pengakuan pendapatan dan beban (lanjutan) j. Revenue and expense recognition

(continued)

Pendapatan dari kontrak dengan pelanggan Revenue from contracts with customers
(lanjutan) (continued)

Pendapatan/Revenue 2018 (PSAK 72) 2017 (PSAK 23)

MIDI
(lanjutan/continued)

Jasa TI dan Pendapatan dari jasa TI diakui dalam Pendapatan dari jasa TI diakui
Pembayaran suatu periode waktu di mana jasa pada saat jasa tersebut
Elektronis/IT Services diberikan. Untuk kontrak harga tetap, diserahkan.
and Electronic pendapatan diakui berdasarkan
Payment layanan aktual yang diberikan hingga
akhir periode pelaporan sebagai
proporsi dari total layanan yang akan
disediakan.

Revenue from IT services are Revenue from IT services are

recognized over time in which the recognized when the services
services are rendered. For fixed-price are rendered.
contracts, revenue is recognized
based on the actual service provided
to the end of the reporting period as a
proportion of the total services to be
provided.

Jasa TI pada umumnya terdiri dari penyediaan peralatan dan jasa

pemasangan, sehingga pengakuan pendapatan mengacu pada multiple-
element arrangements yang dijelaskan pada bagian berikut.

IT services generally comprised provision of equipment and installation

services, therefore the revenue recognition follows that of multiple-element
arrangements described in the following section.

Pendapatan dari jasa pembayaran elektronis (meliputi jasa switching, jasa

aplikasi pembayaran elektronis, dan jasa interkoneksi jaringan ATM) diakui
dalam suatu periode waktu berdasarkan jumlah transaksi yang berhasil atau
berdasarkan jumlah yang telah ditetapkan, tergantung kesepakatan dengan
pelanggan.
Revenue from electronic payment (comprised of switching services,
electronic payment application services and ATM interconnection services)
are recognized over time based on the number of successful transactions or
based on the fixed amount of charges, depending on the arrangement with
the customers.
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 223

PT INDOSAT Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Halaman 53 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika (Expressed in millions of Rupiah,
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, and where applicable in thousands of
kecuali dinyatakan lain) U.S. Dollar, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

PENTING (lanjutan) POLICIES (continued)

j. Pengakuan pendapatan dan beban (lanjutan) j. Revenue and expense recognition

(continued)

Pendapatan dari kontrak dengan pelanggan Revenue from contracts with customers
(lanjutan) (continued)

Pendapatan/Revenue 2018 (PSAK 72) 2017 (PSAK 23)

MIDI
(lanjutan/continued)

Telekomunikasi Tetap/Fixed Telecommunications

Telepon Internasional/ Pendapatan telepon internasional ke luar negeri diakui dalam suatu periode
International Calls waktu berdasarkan pemakaian dan dilaporkan secara bruto.
Revenue from outgoing international call traffic is recognized over time based
on usage charges and is reported on a gross basis.

Telepon Jaringan Pendapatan dari pemakaian diakui dalam suatu periode waktu berdasarkan
Tetap/Fixed Line durasi percakapan yang berhasil tersambung melalui jaringan tetap
Perusahaan.
Revenues from usage charges are recognized over time based on the

Pendapatan dari jaringan interkoneksi dengan penyelenggara telekomunikasi

dalam negeri dan internasional lainnya diakui dalam suatu periode waktu
berdasarkan lalu lintas komunikasi aktual yang tercatat.
Revenues from network interconnection with other domestic and international
telecommunications carriers are recognized over time on the basis of the
actual recorded traffic.

Pendapatan dari jasa instalasi telepon Pendapatan dari jasa instalasi

jaringan tetap bukan merupakan telepon jaringan tetap
kewajiban pelaksanaan terpisah dan ditangguhkan dan diakui selama
tidak diakui secara terpisah dari jasa rata-rata masa hubungan yang
yang diberikan. diharapkan dengan pelanggan.
Revenues from fixed line installations Revenues from fixed line
is not a separate performance installations are deferred and
obligation and not recognized recognized during the expected
separately from the service provided. average period of the customer
relationship.
06.
224

PT INDOSAT Tbk
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statements

DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 54 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika (Expressed in millions of Rupiah,
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, and where applicable in thousands of
kecuali dinyatakan lain) U.S. Dollar, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

PENTING (lanjutan) POLICIES (continued)
j. Pengakuan pendapatan dan beban (lanjutan) j. Revenue and expense recognition
(continued)
Pendapatan dari kontrak dengan pelanggan Revenue from contracts with customers
(lanjutan) (continued)
Pendapatan/Revenue 2018 (PSAK 72) 2017 (PSAK 23)

Telekomunikasi Tetap/Fixed Telecommunications (lanjutan)/(continued)

Multiple-element Ketika dua atau lebih aktivitas Ketika dua atau lebih aktivitas
Arrangements penghasil pendapatan atau produk penghasil pendapatan atau
dijual dalam satu mekanisme, setiap produk dijual dalam satu
elemen produk atau jasa mekanisme, setiap elemen
dipertimbangkan sebagai kewajiban produk atau jasa
pelaksanaan terpisah dan dihitung dipertimbangkan sebagai unit
secara terpisah. Total pendapatan akuntansi terpisah dan dihitung
akan dialokasikan untuk setiap secara terpisah. Total
kewajiban pelaksanaan yang pendapatan akan dialokasikan
diidentifikasi terpisah berdasarkan untuk setiap komponen yang
harga jual berdiri sendiri atas setiap diidentifikasi terpisah
kewajiban pelaksanaan dan berdasarkan nilai jual relatif atas
penerapan kriteria pengakuan setiap komponen dan
pendapatan diaplikasikan pada setiap penerapan kriteria pengakuan
kewajiban pelaksanaan tersebut di pendapatan diaplikasikan pada
atas. setiap komponen tersebut di
atas.
Where two or more revenue- Where two or more revenue-
generating activities or deliverables generating activities or
are sold under a single arrangement, deliverables are sold under a
each deliverable is considered to be a single arrangement, each
separate performance obligation and deliverable is considered to be a
accounted for separately. The total separate unit of accounting and
revenue is allocated to each accounted for separately. The
performance obligation based on the total revenue is allocated to
stand-alone selling price of each each separately identifiable
performance obligation and the component based on the relative
appropriate revenue recognition selling price of each component
criteria are applied to each and the appropriate revenue
performance obligation as described recognition criteria are applied to
above. each component as described
above.
Hubungan Pendapatan yang berasal dari hubungan keagenan dicatat berdasarkan
Keagenan/Agency jumlah tagihan bruto yang dibebankan kepada pelanggan ketika Grup
Relationships bertindak sebagai penyedia jasa.
Revenues from agency relationship are recorded based on the gross amount
billed to the customer when the Group acts as a principal in the sale of
services.
Jika Grup bertindak sebagai agen dan memperoleh komisi dari penyedia
jasa, pendapatan dicatat berdasarkan jumlah bersih yang diperoleh (jumlah
yang dibayar oleh pelanggan dikurangi jumlah yang dibayarkan kepada
penyedia jasa).

When the Group acts as an agent and earns commission from the supplier of
the service, revenue is recorded based on the net amount retained (the
amount paid by the customer less the amount paid to the supplier).
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 225

PT INDOSAT Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Halaman 55 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika (Expressed in millions of Rupiah,
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, and where applicable in thousands of
kecuali dinyatakan lain) U.S. Dollar, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

PENTING (lanjutan) POLICIES (continued)

j. Pengakuan pendapatan dan beban (lanjutan) j. Revenue and expense recognition

(continued)

Beban/Expenses

Beban/Expense 2018 (PSAK 72) 2017 (PSAK 23)

Beban dari Kontrak Biaya yang secara langsung Beban dari kontrak dengan
dengan Pelanggan berhubungan dengan kontrak, pelanggan diakui pada saat
dan Beban menghasilkan sumber daya untuk terjadinya.
Lainnya/Expenses memenuhi kontrak ("biaya untuk
from Contracts with memenuhi") atau penambahan untuk
Customers and Other mendapatkan kontrak ("biaya untuk
Expenses memperoleh") dan diharapkan dapat
dipulihkan. Beban tersebut dengan
demikian memenuhi syarat
kapitalisasi berdasarkan PSAK 72
dan diakui sebagai aset lancar lain-
lain. Beban tersebut diamortisasi
dengan cara sistematis sejalan
dengan penyerahan barang atau jasa
yang terkait dengan aset tersebut.

The costs that directly relate to the Costs from contracts with
contract generate resources to satisfy customers are recognized when
they are incurred.
incremental of obtaining a contract

be recovered. These costs are

therefore eligible for capitalization
under PSAK 72 and recognized as
other current assets. Such cost will be
amortized on a systematic basis that
is consistent with the transfer of the
goods or services to which such asset
relates.

Beban Interkoneksi/ Beban yang berasal dari jaringan interkoneksi dengan penyelenggara
Interconnection telekomunikasi domestik dan internasional lainnya dicatat sebagai beban
Expenses usaha pada periode terjadinya beban.

Expenses from network interconnection with other domestic and international

telecommunications carriers are accounted as operating expenses in the
period these are incurred.

Beban-beban Beban diakui pada saat terjadinya.

Lainnya/Other
Expenses Expenses are recognized when they are incurred.
06.
226
PT INDOSAT Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Halaman 56 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2018 DAN 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,
kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (lanjutan)
k. Pesangon pemutusan kontrak kerja
Pesangon pemutusan kontrak kerja terutang
ketika Grup memberhentikan hubungan kerja
sebelum usia pensiun normal, atau ketika
seorang pekerja menerima penawaran
mengundurkan diri secara sukarela dengan
kompensasi imbalan pesangon. Grup mengakui
pesangon pemutusan kontrak kerja pada tanggal
yang lebih awal di antara: (a) ketika Grup tidak
dapat lagi menarik tawaran atas imbalan
tersebut; dan (b) ketika Grup mengakui biaya
untuk restrukturisasi dan melibatkan pembayaran
pesangon. Imbalan yang jatuh tempo lebih dari
12 bulan setelah periode pelaporan
didiskontokan ke nilai kininya.
l. Imbalan kerja
Imbalan kerja jangka pendek
Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat
terutang kepada karyawan.
Program pensiun
Biaya pensiun berdasarkan program pensiun
imbalan pasti Grup ditentukan melalui
perhitungan aktuarial secara periodik dengan
menggunakan metode projected-unit-credit dan
menerapkan asumsi atas tingkat diskonto,
tingkat kenaikan kompensasi tahunan dan
asumsi aktuarial lain.
Seluruh pengukuran kembali, terdiri atas
keuntungan dan kerugian aktuarial dan imbal
hasil atas aset program (tidak termasuk bunga
bersih) diakui langsung melalui penghasilan
komprehensif lain dengan tujuan agar aset atau
liabilitas pensiun bersih yang diakui dalam
laporan posisi keuangan konsolidasian
mencerminkan nilai penuh dari defisit dan
surplus program pensiun. Pengukuran kembali
tidak diklasifikasikan ke laporan laba rugi
konsolidasian pada periode berikutnya. Grup
menyajikan jumlah yang diakui sebagai bagian
yang terpisah pada penghasilan komprehensif
lain tersebut ke dalam ekuitas, yang disajikan
sebagai keuntungan (kerugian) pengukuran
kembali atas program imbalan pasti.
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statements
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Expressed in millions of Rupiah,
and where applicable in thousands of
U.S. Dollar, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
k. Termination benefits
Termination benefits are payable when
employment is terminated by the Group
before the normal retirement date, or
whenever an employee accepts voluntary
redundancy in exchange for these benefits.
The Group recognizes termination benefits at
the earlier of the following dates: (a) when the
Group can no longer withdraw the offer of
those benefits; and (b) when the Group
recognizes costs for a restructuring and
involves the payment of termination benefits.
Benefits falling due more than 12 months
after the end of the reporting period are
discounted to their present value.
l. Employee benefits
Short-term employee benefits
Short-term employee benefits are recognized
when they are accrued to the employees.
Pension plan
benefit pension plans are determined by
periodic actuarial calculation using the
projected-unit-credit method and applying the
assumptions on discount rate, annual rate of
increase in compensation and other actuarial
assumptions.
All remeasurements, comprising of actuarial
gains and losses, and the return of plan
assets (excluding net interest) are recognized
immediately through other comprehensive
income in order for the net pension asset or
liability recognized in the consolidated
statement of financial position to reflect the
full value of the plan deficit and surplus from
pension programme. Remeasurements are
not reclassified to the consolidated profit or
loss in subsequent periods. The Group
presents those amounts recognized as a
separate line item in other comprehensive
income within equity, which is presented as
remeasurement gain (loss) on defined benefit
plan.
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
PT INDOSAT Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Halaman 57 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2018 DAN 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,
kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (lanjutan)
l. Imbalan kerja (lanjutan)
Program pensiun (lanjutan)
Seluruh biaya jasa lalu diakui pada saat yang
lebih dulu antara ketika amandemen/kurtailmen
terjadi dan ketika biaya restrukturisasi atau
pemutusan hubungan kerja diakui.
Keuntungan dan kerugian dari kurtailmen atau
penyelesaian kewajiban imbalan pensiun diakui
di laporan laba rugi konsolidasian ketika
kurtailmen atau penyelesaian tersebut terjadi.
Biaya bunga dihitung berdasarkan tingkat
diskonto terhadap kewajiban atau aset imbalan
pasti bersih pada saat awal dari tiap periode
pelaporan tahunan.
Jaminan kesehatan masa pensiun
Perusahaan memberikan jaminan kesehatan
masa pensiun untuk pensiunan tertentu yang
berhak. Perkiraan biaya imbalan ini dicadangkan
sepanjang masa kerja karyawan dengan
menggunakan metode akuntansi yang sama
dengan yang digunakan untuk program pensiun
imbalan pasti. Keuntungan dan kerugian
aktuarial yang timbul dari penyesuaian
pengalaman dan perubahan asumsi aktuarial
dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas di
penghasilan komprehensif lain pada periode saat
terjadinya.
Imbalan kerja jangka panjang lain-lain
Grup memiliki penghargaan masa kerja dan cuti
berimbalan jangka panjang untuk karyawan
tertentu. Hak atas imbalan ini biasanya
berdasarkan pencapaian masa kerja karyawan
sesuai dengan Perjanjian Kerja Bersama.
Estimasi biaya imbalan ini diakui selama masa
kerja. Imbalan ini dihitung dengan menggunakan
metode yang sama dengan metode yang
digunakan untuk program pensiun imbalan pasti,
kecuali untuk keuntungan dan kerugian aktuarial
yang diakui pada laporan laba rugi
konsolidasian.
227
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Expressed in millions of Rupiah,
and where applicable in thousands of
U.S. Dollar, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
l. Employee benefits (continued)
Pension plan (continued)
All past service costs are recognized at the
earlier of when the amendment/curtailment
occurs and when the related restructuring or
termination costs are recognized.
Gains or losses on the curtailment or
settlement of the pension benefit obligation
are recognized in the consolidated profit or
loss when the curtailment or settlement
occurs.
The interest cost is calculated by applying the
discount rate to the net defined benefit liability
or asset at the start of each annual reporting
year.
Post-retirement healthcare benefits
The Company provides post-retirement
healthcare benefits to certain eligible retirees.
The expected costs of these benefits are
accrued over the year of employment using
the same accounting method as used for
defined benefit pension plans. Actuarial gains
and losses arising from experience
adjustments and changes in actuarial
assumptions are charged or credited to equity
in other comprehensive income in the year
they arise.
Other long-term employee benefits
The Group provides long service awards and
leave benefits for some of its employees. The
entitlements to these benefits are usually
based on the completion of a certain service
year by the employees in accordance with the
Collective Labor Agreement. The estimated
costs of these benefits are recognized over
the year of employment. These benefits are
accounted for using the same method as for
the defined benefit pension plan, except for
actuarial gains and losses which are
recognized in the consolidated profit or loss.
06.
228
PT INDOSAT Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Halaman 58 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2018 DAN 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,
kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (lanjutan)
m. Instrumen keuangan
Instrumen keuangan adalah setiap kontrak yang
memberikan kenaikan nilai aset keuangan dari
satu entitas dan liabilitas keuangan atau
instrumen ekuitas dari entitas lainnya.
Mulai tanggal 1 Januari 2018, Grup melakukan
penerapan dini PSAK 71, yang mensyaratkan
pengaturan instrumen keuangan terkait
klasifikasi dan pengukuran, penurunan nilai atas
instrumen aset keuangan dan akuntansi lindung
nilai. Dengan demikian, kebijakan akuntansi
yang berlaku untuk periode pelaporan kini adalah
sebagai berikut.
1. Aset keuangan
Pengakuan awal
Klasifikasi dan pengukuran aset keuangan
harus didasarkan pada bisnis model dan
arus kas kontraktual - apakah semata dari
pembayaran pokok dan bunga.
Aset keuangan diklasifikasikan dalam dua
kategori sebagai berikut:
1. Aset keuangan yang diukur dengan
biaya diamortisasi
2. Aset keuangan yang diukur dengan nilai
wajar melalui laba rugi atau melalui
penghasilan komprehensif lain
Grup menentukan klasifikasi aset keuangan
tersebut pada pengakuan awal dan tidak
bisa melakukan perubahan setelah
penerapan awal tersebut.
Semua aset keuangan pada awalnya diakui
sebesar nilai wajarnya ditambah dengan
biaya-biaya transaksi, kecuali aset keuangan
dicatat pada nilai wajar melalui laporan laba
rugi konsolidasian.
Pembelian atau penjualan aset keuangan
yang memerlukan penyerahan aset dalam
kurun waktu yang ditetapkan oleh peraturan
atau kebiasaan yang berlaku di pasar
(perdagangan yang lazim) diakui pada
tanggal perdagangan, yaitu pada tanggal
Grup berkomitmen untuk membeli atau
menjual aset tersebut.
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statements
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Expressed in millions of Rupiah,
and where applicable in thousands of
U.S. Dollar, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
m. Financial instruments
A financial instrument is any contract that
gives rise to a financial asset of one entity
and a financial liability or equity instrument of
another entity.
From 1 January 2018, the Group has applied
PSAK 71, which set the requirements in
classification and measurement, impairment
in value of financial assets and hedging
accounting. Therefore, accounting policies
applied for current reporting period are as
follows.
1. Financial assets
Initial recognition
Classification and measurement of
financial assets are based on business
model and contractual cash flows -
whether from solely payment of principal
and interest.
Financial assets are classified in the two
categories as follows:
1. Financial assets at amortised cost
2. Financial assets at fair value through
profit and loss (FVTPL) or other
comprehensive income (FVOCI)
The Group determines the classification
of its financial assets at initial recognition
and can not change the classification
already made at initial adoption.
All financial assets are recognized initially
at fair value plus transaction costs,
except in the case of financial assets
which are recorded at fair value through
consolidated profit or loss.
Purchases or sales of financial assets
that require delivery of assets within a
time frame established by regulation or
convention in the market place (regular
way trades) are recognized on the trade
date, i.e., the date that the Group
commits to purchase or sell the assets.
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
PT INDOSAT Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Halaman 59 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2018 DAN 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,
kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (lanjutan)
m. Instrumen keuangan (lanjutan)
1. Aset keuangan (lanjutan)
Pengakuan awal (lanjutan)
Aset keuangan Grup meliputi kas dan setara
kas, piutang usaha dan piutang lainnya,
piutang pihak berelasi, aset derivatif, aset
lancar lain-lain, dan aset keuangan tidak
lancar lainnya (instrumen keuangan yang
memiliki dan tidak memiliki kuotasi harga).
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset
lancar, jika jatuh tempo dalam waktu
12 bulan, jika tidak maka aset keuangan ini
diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar.
Pengukuran setelah pengakuan awal
Pengukuran aset keuangan setelah
pengakuan awal tergantung pada
klasifikasinya sebagai berikut:
Aset keuangan yang diukur dengan
biaya diamortisasi
Aset keuangan yang diukur dengan
biaya diamortiasi selanjutnya diukur
dengan menggunakan metode suku
bunga efektif (Effective Interest Rate)
, setelah dikurangi dengan
penurunan nilai. Biaya perolehan yang
diamortisasi dihitung dengan
memperhitungkan diskonto atau premi
atas biaya akuisisi atau biaya yang
merupakan bagian integral dari EIR
tersebut. Amortisasi EIR dicatat dalam
laporan laba rugi konsolidasian.
Kerugian yang timbul dari penurunan
nilai juga diakui pada laporan laba rugi
konsolidasian.
Aset keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laporan laba rugi
Aset keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laporan laba rugi
selanjutnya disajikan dalam laporan
posisi keuangan konsolidasian sebesar
nilai wajar, dengan perubahan nilai
wajar yang diakui dalam laporan laba
rugi konsolidasian.
Grup memiliki investasi dalam instrumen
ekuitas, yang diklasifikasikan sebagai aset
keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi.
229
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Expressed in millions of Rupiah,
and where applicable in thousands of
U.S. Dollar, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
m. Financial instruments (continued)
1. Financial assets (continued)
Initial recognition (continued)
cial assets include cash
and cash equivalents, trade and other
receivables, due from related parties,
derivative assets, other current assets
and other non-current financial assets
(quoted and unquoted financial
instruments). Financial assets in this
category are classified as current assets
if expected to be settled within 12
months, otherwise they are classified as
non-current.
Subsequent measurement
The subsequent measurement of
financial assets depends on their
classification as follows:
Financial assets at amortised cost
Financial assets at amortized cost
are subsequently measured using
the
method, less impairment. Amortized
cost is calculated by taking into
account any discount or premium on
acquisition fees or costs that are an
integral part of the EIR. The EIR
amortization is included in the
consolidated profit or loss. The
losses arising from impairment are
also recognized in the consolidated
profit or loss.
Financial assets at fair value through
profit or loss
Financial assets at fair value through
profit or loss are subsequently
carried in the consolidated statement
of financial position at fair value, with
changes in fair value recognized in
the consolidated profit or loss.
The Group has investments in equity
instruments, which are classified as
financial asset at fair value through profit
and loss.
06.
230
PT INDOSAT Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Halaman 60 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2018 DAN 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,
kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (lanjutan)
m. Instrumen keuangan (lanjutan)
2. Liabilitas keuangan
Pengakuan awal
Tidak terdapat perubahan dalam klasifikasi
dan pengukuran liabilitas keuangan.
Liabilitas keuangan dalam lingkup PSAK 71
diklasifikasikan sebagai berikut:
1. Liabilitas keuangan yang diukur dengan
biaya diamortisasi.
2. Liabilitas keuangan yang diukur dengan
nilai wajar melalui laba rugi atau melalui
penghasilan komprehensif lain.
Grup menentukan klasifikasi liabilitas
keuangan mereka pada saat pengakuan
awal.
Seluruh liabilitas keuangan diakui pada
awalnya sebesar nilai wajar dan, dalam hal
pinjaman dan utang, termasuk biaya
transaksi yang dapat diatribusikan secara
langsung.
Liabilitas keuangan Grup meliputi utang
usaha, utang pengadaan, akrual, pinjaman
dan utang obligasi, utang pihak berelasi,
uang muka pelanggan, liabilitas derivatif dan
liabilitas keuangan jangka pendek dan
jangka panjang lain-lain. Liabilitas keuangan
diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka
panjang jika jatuh tempo melebihi 12 bulan
dan sebagai liabilitas jangka pendek jika
jatuh tempo yang tersisa kurang dari
12 bulan.
Pengukuran setelah pengakuan awal
Pengukuran liabilitas keuangan tergantung
pada klasifikasinya sebagai berikut:
Liabilitas keuangan yang diukur dengan
biaya diamortisasi
Liabilitas keuangan yang diukur pada
biaya amortisasi (misalnya pinjaman
dan utang yang dikenakan bunga)
selanjutnya diukur dengan
menggunakan metode EIR. Amortisasi
EIR termasuk di dalam biaya keuangan
dalam laporan laba rugi konsolidasian.
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statements
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Expressed in millions of Rupiah,
and where applicable in thousands of
U.S. Dollar, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
m. Financial instruments (continued)
2. Financial liabilities
Initial recognition
There are no changes in classification
and measurement of financial liabilities.
Financial liabilities within the scope of
PSAK 71 are classified as follows:
1. Financial liabilities at amortized cost.
2. Financial liabilities at fair value
through profit and loss (FVTPL) or
other comprehensive income
(FVOCI).
The Group determines the classification
of its financial liabilities at initial
recognition.
All financial liabilities are recognized
initially at fair value and, in the case of
loans and borrowings, inclusive of directly
attributable transaction costs.
trade payables, procurement payable,
accruals, loans and bonds payable, due
to related parties, deposits from
customer, derivative liabilities and other
current and non-current financial
liabilities. Financial liabilities are
classified as non-current liabilities when
the remaining maturity is more than
12 months, and as current liabilities when
the remaining maturity is less than
12 months.
Subsequent measurement
The measurement of financial liabilities
depends on their classification as follows:
Financial liabilities at amortized cost
Financial liabilities at amortized cost
(e.g interest-bearing loans and
borrowings) are subsequently
measured using the EIR method.
The EIR amortization is included in
finance costs in the consolidated
profit or loss.
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
PT INDOSAT Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Halaman 61 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2018 DAN 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,
kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (lanjutan)
m. Instrumen keuangan (lanjutan)
2. Liabilitas keuangan (lanjutan)
Pengukuran setelah pengakuan awal
(lanjutan)
Liabilitas keuangan yang diukur dengan
biaya diamortisasi (lanjutan)
Keuntungan atau kerugian diakui dalam
laporan laba rugi konsolidasian pada
saat liabilitas tersebut dihentikan
pengakuannya serta melalui proses
amortisasi EIR.
Sukuk diakui sebesar nilai nominal,
disesuaikan dengan premium atau
diskonto dan biaya transaksi terkait.
Perbedaan antara nilai tercatat dan nilai
nominal diakui pada laporan laba rugi
konsolidasian sebagai beban transaksi
sukuk menggunakan metode garis lurus
selama jangka waktu sukuk.
Imbal hasil terkait dibebankan dalam
laporan laba rugi konsolidasian sebagai
biaya keuangan.
Sukuk, setelah disesuaikan dengan
premium atau diskonto dan biaya
transaksi yang belum diamortisasi,
disajikan sebagai bagian dari liabilitas.
Liabilitas keuangan yang diukur pada
nilai wajar melalui laporan laba rugi
Liabilitas keuangan yang diukur pada
nilai wajar melalui laporan laba rugi
termasuk liabilitas keuangan untuk
diperdagangkan dan liabilitas keuangan
yang ditetapkan pada saat pengakuan
awal untuk diukur pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi konsolidasian.
231
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Expressed in millions of Rupiah,
and where applicable in thousands of
U.S. Dollar, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
m. Financial instruments (continued)
2. Financial liabilities (continued)
Subsequent measurement (continued)
Financial liabilities at amortized cost
(continued)
Gains or losses are recognized in
the consolidated profit or loss when
the liabilities are derecognized as
well as through the EIR amortization
process.
Sharia bond is recognized initially at
nominal value, adjusted with
premium or discount and the related
transaction costs incurred. Any
differences between carrying amount
and nominal value is recognized in
the consolidated profit or loss as
sharia bond transaction costs using
the straight-line method during the
period of sharia bond.
The related return element is
charged to the consolidated profit or
loss as finance cost.
Sharia bond, adjusted with
unamortized premium or discount
and transaction costs, is presented
as part of liabilities.
Financial liabilities at fair value
through profit or loss
Financial liabilities at fair value
through profit or loss include
financial liabilities held for trading
and financial liabilities designated
upon initial recognition at fair value
through the consolidated profit or
loss.
06.
232
PT INDOSAT Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Halaman 62 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2018 DAN 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,
kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (lanjutan)
m. Instrumen keuangan (lanjutan)
2. Liabilitas keuangan (lanjutan)
Pengukuran setelah pengakuan awal
(lanjutan)
Liabilitas keuangan yang diukur pada
nilai wajar melalui laporan laba rugi
(lanjutan)
Liabilitas keuangan diklasifikasikan
sebagai kelompok untuk
diperdagangkan jika mereka diperoleh
untuk tujuan dijual atau dibeli kembali
dalam waktu dekat. Kategori ini
termasuk instrumen keuangan derivatif
yang diambil Perusahaan yang tidak
ditujukan sebagai instrumen lindung
nilai dalam hubungan lindung nilai
sebagaimana didefinisikan dalam PSAK
71. Derivatif melekat yang dipisahkan
juga diklasifikasikan sebagai kelompok
diperdagangkan kecuali mereka
ditetapkan sebagai instrumen lindung
nilai efektif.
Keuntungan atau kerugian atas liabilitas
yang dimiliki untuk diperdagangkan
diakui dalam laporan laba rugi
konsolidasian.
3. Instrumen keuangan derivatif dan
aktivitas lindung nilai
Perusahaan menandatangani kontrak swap
tingkat suku bunga dan kontrak forward
valuta asing, jika dianggap perlu, untuk
tujuan mengelola risiko perubahan nilai tukar
mata uang asing dan tingkat suku bunga
yang berasal dari pinjaman dan utang
obligasi Perusahaan dalam mata uang
asing. Derivatif pada awalnya diakui sebesar
nilai wajar pada tanggal kontrak derivatif
disepakati dan selanjutnya diukur kembali
sebesar nilai wajarnya.
Metode pengakuan keuntungan atau
kerugian yang timbul tergantung dari apakah
derivatif tersebut dimaksudkan sebagai
instrumen lindung nilai, dan jika demikian,
sifat dari item yang dilindung nilai.
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statements
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Expressed in millions of Rupiah,
and where applicable in thousands of
U.S. Dollar, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
m. Financial instruments (continued)
2. Financial liabilities (continued)
Subsequent measurement (continued)
Financial liabilities at fair value
through profit or loss (continued)
Financial liabilities are classified as
held for trading if they are acquired
for the purpose of selling or
repurchasing in the near term. This
category includes derivative financial
instruments entered into by the
Group that are not designated as
hedging instruments in hedge
relationships as defined by PSAK 71.
Separated embedded derivatives are
also classified as held for trading
unless they are designated as
effective hedging instruments.
Gains or losses on liabilities held for
trading are recognized in the
consolidated profit or loss.
3. Derivative financial instruments and
hedging activities
The Company enters into and engages in
interest rate swaps and forward foreign
exchange contracts, if considered
necessary, for the purpose of managing
its foreign exchange and interest rate
exposures emanating from the
foreign currencies. Derivatives are initially
recognized at fair value on the date a
derivative contract is entered into and are
subsequently remeasured at their fair
values.
The method of recognizing the resulting
gain or loss depends on whether the
derivative is designated as a hedging
instrument, and if so, the nature of the
item being hedged.
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
PT INDOSAT Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Halaman 63 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2018 DAN 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,
kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (lanjutan)
m. Instrumen keuangan (lanjutan)
3. Instrumen keuangan derivatif dan
aktivitas lindung nilai (lanjutan)
Untuk derivatif yang dikategorikan sebagai
lindung nilai arus kas, pada awal transaksi,
Perusahaan mendokumentasikan hubungan
antara instrumen lindung nilai dengan item
yang dilindung nilai, beserta tujuan
manajemen risiko dan strategi pelaksanaan
transaksi lindung nilai. Perusahaan juga
mendokumentasikan penilaiannya, pada
saat dimulainya lindung nilai dan secara
berkesinambungan, apakah derivatif yang
digunakan dalam transaksi lindung nilai
sangat efektif dalam menghapus dampak
perubahan nilai wajar atas arus kas yang
dilindung nilai.
Nilai wajar penuh derivatif lindung nilai
diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar
atau liabilitas jangka panjang jika jatuh
tempo yang tersisa untuk pokok yang
dilindung nilai melebihi 12 bulan, dan
sebagai aset lancar atau liabilitas jangka
pendek jika jatuh tempo yang tersisa kurang
dari 12 bulan.
Perubahan nilai wajar derivatif yang
ditetapkan dan memenuhi kriteria lindung
nilai atas arus kas untuk tujuan akuntansi,
bagian efektifnya, diakui di penghasilan
komprehensif lain di dalam "cadangan
lindung nilai arus kas". Ketika instrumen
derivatif tersebut kadaluarsa atau tidak lagi
memenuhi kriteria lindung nilai untuk tujuan
akuntansi, maka keuntungan atau kerugian
kumulatif di penghasilan komprehensif lain
diakui pada laporan laba rugi konsolidasian.
Perubahan nilai wajar derivatif yang tidak
memenuhi kriteria lindung nilai untuk tujuan
akuntansi diakui langsung pada laporan laba
rugi konsolidasian di dalam "keuntungan
(kerugian) perubahan nilai wajar derivatif-
bersih".
233
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Expressed in millions of Rupiah,
and where applicable in thousands of
U.S. Dollar, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
m. Financial instruments (continued)
3. Derivative financial instruments and
hedging activities (continued)
For derivatives that are designated as a
cash flow hedge, at the inception of the
transaction, the Company documents the
relationship between hedging instruments
and hedged items, as well as its risk
management objectives and strategy for
undertaking various hedging
transactions. The Company also
documents its assessment, both at hedge
inception and on an ongoing basis, of
whether the derivatives that are used in
hedging transactions are highly effective
in offsetting changes in the cash flows of
hedged items.
The full fair value of a hedging derivative
is classified as a non-current asset or
liability when the remaining maturity of
hedged item is more than 12 months, and
as a current asset or liability when the
remaining maturity of the hedged item is
less than 12 months.
Changes in the fair value of derivatives
that are designated and qualify as cash
flow hedges for accounting purposes and
that are effective, are recognized in other
comprehensive income within "cash flows
hedging reserve". When a hedging
instrument expires, or when a hedge no
longer meets the criteria for hedge
accounting, the cumulative gain or loss in
other comprehensive income is
recognized in the consolidated profit or
loss.
Changes in the fair value of derivatives
that do not meet the criteria of hedging
for accounting purposes are recorded
immediately in the consolidated profit or
loss within "gain (loss) on change in fair
value of derivatives-net".
06.
234
PT INDOSAT Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Halaman 64 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2018 DAN 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,
kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (lanjutan)
m. Instrumen keuangan (lanjutan)
4. Instrumen keuangan disalinghapus
Aset keuangan dan liabilitas keuangan
disalinghapus dan nilai bersihnya disajikan
dalam laporan posisi keuangan
konsolidasian jika, dan hanya jika, entitas
saat ini memiliki hak yang dapat dipaksakan
secara hukum untuk melakukan saling
hapus atas jumlah yang telah diakui dan
berniat untuk menyelesaikan secara neto,
atau untuk merealisasikan aset dan
menyelesaikan kewajibannya secara
simultan. Hak yang berkekuatan hukum
tersebut tidak harus bergantung pada
kejadian masa depan dan harus dapat
dilaksanakan dalam kegiatan usaha normal
dan dalam hal gagal bayar, pailit atau
kebangkrutan dari Grup atau pihak lawan.
5. Penurunan nilai dari aset keuangan
Pada setiap periode pelaporan, Grup menilai
apakah risiko kredit dari instrumen keuangan
telah meningkat secara signifikan sejak
pengakuan awal. Ketika melakukan
penilaian, Grup menggunakan perubahan
atas risiko gagal bayar yang terjadi
sepanjang perkiraan usia instrumen
keuangan daripada perubahan atas jumlah
kerugian kredit ekspektasian. Dalam
melakukan penilaian, Grup membandingkan
antara risiko gagal bayar yang terjadi atas
instrumen keuangan pada saat periode
pelaporan dengan risiko gagal bayar yang
terjadi atas instrumen keuangan pada saat
pengakuan awal dan mempertimbangkan
kewajaran serta ketersediaan informasi,
yang tersedia tanpa biaya atau usaha pada
saat tanggal pelaporan terkait dengan
kejadian masa lalu, kondisi terkini dan
perkiraan atas kondisi ekonomi di masa
depan, yang mengindikasikan kenaikan
risiko kredit sejak pengakuan awal.
Grup menerapkan metode yang
disederhanakan untuk mengukur kerugian
kredit ekspektasian tersebut terhadap
piutang usaha dan aset kontrak tanpa
komponen pendanaan yang signifikan.
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statements
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Expressed in millions of Rupiah,
and where applicable in thousands of
U.S. Dollar, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
m. Financial instruments (continued)
4. Offsetting of financial instruments
Financial assets and financial liabilities
are offset and the net amount reported in
the consolidated statement of financial
position if, and only if, there is a currently
enforceable legal right to offset the
recognized amounts and there is an
intention to settle on a net basis, or to
realize the assets and settle the liabilities
simultaneously. The legally enforceable
right must not be contingent on future
events and must be enforceable in the
normal course of business and in the
event of default, insolvency or bankruptcy
of the Group or the counterparty.
5. Impairment of financial assets
At each reporting date, the Group assess
whether the credit risk on a financial
instrument has increased significantly
since initial recognition. When making the
assessment, the Group use the change
in the risk of a default occurring over the
expected life of the financial instrument
instead of the change in the amount of
expected credit losses. To make that
assessment, the Group compare the risk
of a default occurring on the financial
instrument as at the reporting date with
the risk of a default occurring on the
financial instrument as at the date of
initial recognition and consider
reasonable and supportable information,
that is available without undue cost or
effort at the reporting date about past
events, current conditions and forecasts
of future economic conditions, that is
indicative of significant increases in credit
risk since initial recognition.
The Group applied a simplified approach
to measure such expected credit loss
(ECL) for trade receivables and contract
assets without significant financing
component.
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 235

PT INDOSAT Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Halaman 65 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika (Expressed in millions of Rupiah,
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, and where applicable in thousands of
kecuali dinyatakan lain) U.S. Dollar, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

PENTING (lanjutan) POLICIES (continued)

m. Instrumen keuangan (lanjutan) m. Financial instruments (continued)

6. Penghentian pengakuan aset dan 6. Derecognition of financial assets and

liabilitas keuangan liabilities

Aset keuangan Financial assets

Aset keuangan (atau mana yang lebih tepat,
bagian dari aset keuangan atau bagian dari
kelompok aset keuangan serupa) dihentikan
pengakuannya pada saat: (1) hak untuk
menerima arus kas yang berasal dari aset
tersebut telah berakhir; atau (2) Grup telah
mentransfer hak mereka untuk menerima
arus kas yang berasal dari aset atau
berkewajiban untuk membayar arus kas
yang diterima secara penuh tanpa
penundaan material kepada pihak ketiga
dalam perjanjian pass- ; dan baik
(a) Grup telah secara substansial
mentransfer seluruh risiko dan manfaat dari
aset, atau (b) Grup secara substansial tidak
mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko
dan manfaat suatu aset, namun telah
mentransfer kendali atas aset tersebut.
A financial asset (or where applicable, a
part of a financial asset or part of a group
of similar financial assets) is
derecognized when: (1) the rights to
receive cash flows from the asset have
expired; or (2) the Group has transferred
its rights to receive cash flows from the
asset or has assumed an obligation to
pay the received cash flows in full without
material delay to a third party under a
-
(a) the Group has transferred
substantially all the risks and rewards of
the asset, or (b) the Group has neither
transferred nor retained substantially all
the risks and rewards of the asset, but
has transferred control of the asset.

Liabilitas keuangan Financial liabilities

Liabilitas keuangan dihentikan A financial liability is derecognized when

pengakuannya pada saat liabilitas tersebut the obligation under the liability is
berakhir atau dibatalkan atau kadaluwarsa. discharged or cancelled or has expired.

Dalam hal suatu liabilitas keuangan yang
ada digantikan oleh liabilitas keuangan lain
dari pemberi pinjaman yang sama dengan
persyaratan yang berbeda secara
substansial, atau modifikasi secara
substansial atas persyaratan dari suatu
liabilitas yang ada, pertukaran atau
modifikasi tersebut diperlakukan sebagai
penghentian pengakuan liabilitas awal dan
pengakuan liabilitas baru, dan selisih antara
nilai tercatat masing-masing liabilitas diakui
dalam laporan laba rugi konsolidasian.
When an existing financial liability is
replaced by another from the same
lender on substantially different terms, or
the terms of an existing liability are
substantially modified, such an exchange
or modification is treated as a
derecognition of the original liability and
the recognition of a new liability, and the
difference in the respective carrying
amounts is recognized in the
consolidated profit or loss.
06.
236
PT INDOSAT Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Halaman 66 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2018 DAN 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,
kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (lanjutan)
m. Instrumen keuangan (lanjutan)
7. Nilai wajar instrumen keuangan
Grup menilai instrumen keuangan, termasuk
derivatif, sebesar nilai wajar pada setiap
tanggal laporan posisi keuangan
konsolidasian.
Nilai wajar adalah harga yang akan diterima
untuk menjual suatu aset atau harga yang
akan dibayar untuk mengalihkan suatu
liabilitas dalam transaksi teratur antara
pelaku pasar pada tanggal pengukuran.
Pengukuran nilai wajar mengasumsikan
bahwa transaksi untuk menjual aset atau
mengalihkan liabilitas terjadi:
- Di pasar utama untuk aset dan liabilitas
tersebut, atau
- Jika tidak terdapat pasar utama, di pasar
yang paling menguntungkan untuk aset
atau liabilitas tersebut.
Grup harus memiliki akses ke pasar utama
atau pasar yang paling menguntungkan.
Nilai wajar aset atau liabilitas diukur
menggunakan asumsi yang akan digunakan
pelaku pasar ketika menentukan harga aset
atau liabilitas tersebut, dengan asumsi
bahwa pelaku pasar utamanya bertindak
untuk kepentingan ekonomi terbaik mereka.
Pengukuran nilai wajar atas aset non-
keuangan memperhitungkan kemampuan
pelaku pasar dalam menghasilkan manfaat
ekonomi tertinggi dalam penggunaan aset
atau dengan menjualnya kepada pelaku
pasar lain yang akan menggunakan aset
tersebut secara maksimal.
Grup menggunakan teknik penilaian yang
sesuai dengan keadaan dan dimana data
memadai tersedia untuk mengukur nilai
wajar, memaksimalkan penggunaan input
yang dapat diobservasi yang relevan dan
meminimalkan penggunaan input relevan
yang tidak dapat diobservasi.
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statements
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Expressed in millions of Rupiah,
and where applicable in thousands of
U.S. Dollar, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
m. Financial instruments (continued)
7. Fair value of financial instruments
The Group measures financial
instruments, including derivatives, at fair
value at each consolidated statement of
financial position date.
Fair value is the price that would be
received to sell an asset or paid to
transfer a liability in an orderly transaction
between market participants at the
measurement date. The fair value
measurement is based on the
presumption that the transaction to sell
the asset or transfer the liability takes
place either:
- In the principal market for the asset
and liability, or
- In the absence of a principal market, in
the most advantageous market for the
asset or liability.
The principal or the most advantageous
market must be accessible to by the
Group.
The fair value of an asset or a liability is
measured using the assumptions that
market participants would use when
pricing the asset or liability, assuming
that market participants act in their
economic best interest.
A fair value measurement of a non-
financial asset takes into account a
market participant's ability to generate
economic benefits by using the asset in
its highest and best use or by selling it to
another market participant that would use
the asset in its highest and best use.
The Group uses valuation techniques
that are appropriate in the circumstances
and for which sufficient data are available
to measure fair value, maximizing the use
of relevant observable inputs and
minimizing the use of unobservable
inputs.
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
PT INDOSAT Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Halaman 67 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2018 DAN 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,
kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (lanjutan)
m. Instrumen keuangan (lanjutan)
7. Nilai wajar instrumen keuangan
(lanjutan)
Semua aset dan liabilitas dimana nilai wajar
diukur atau diungkapkan dalam laporan
keuangan konsolidasian dapat dikategorikan
pada level hirarki nilai wajar, sebagaimana
dijelaskan di bawah ini, berdasarkan
tingkatan input terendah yang signifikan atas
pengukuran nilai wajar secara keseluruhan:
Level 1 - Harga kuotasian (tanpa
penyesuaian) di pasar aktif untuk aset
atau liabilitas yang identik;
Level 2 - Teknik penilaian dimana input
level terendah yang signifikan
terhadap pengukuran nilai wajar yang
dapat diobservasi baik secara langsung
atau tidak langsung;
Level 3 - Teknik penilaian dimana input
level terendah yang signifikan terhadap
pengukuran yang tidak dapat diobservasi.
Untuk aset dan liabilitas yang diakui sebesar
nilai wajar dalam laporan keuangan
konsolidasian secara berulang, Grup
menentukan apakah terjadi transfer antara
Level di dalam hirarki dengan cara
mengevaluasi kategori (berdasarkan input
level terendah yang signifikan dalam
pengukuran nilai wajar secara keseluruhan)
pada setiap akhir periode pelaporan.
Untuk tujuan pengungkapan nilai wajar,
Grup telah menentukan kategori aset dan
liabilitas berdasarkan sifat, karakteristik, dan
risiko dari aset atau liabilitas tersebut, dan
level hirarki nilai wajar seperti dijelaskan di
atas.
Penyesuaian risiko kredit
Grup melakukan penyesuaian harga dalam
kondisi pasar yang lebih menguntungkan
untuk mencerminkan adanya perbedaan
risiko kredit di pihak lawan antara instrumen
yang diperdagangkan di pasar tersebut
dengan instrumen yang sedang dinilai untuk
posisi aset keuangan. Dalam menentukan
nilai wajar liabilitas keuangan, risiko kredit
Grup terkait dengan instrumen harus
diperhitungkan.
237
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Expressed in millions of Rupiah,
and where applicable in thousands of
U.S. Dollar, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
m. Financial instruments (continued)
7. Fair value of financial instruments
(continued)
All assets and liabilities for which fair
value is measured or disclosed in the
consolidated financial statements are
categorized within the fair value
hierarchy, described as follows, based on
the lowest level input that is significant to
the fair value measurement as a whole:
Level 1 - Quoted (unadjusted) market
prices in active markets for identical
assets or liabilities;
Level 2 - Valuation techniques for
which the lowest level input that is
significant to the fair value
measurement is directly or indirectly
observable;
Level 3 - Valuation techniques for
which the lowest level input that is
significant to the fair value
measurement is unobservable.
For assets and liabilities that are
recognized at fair value in the
consolidated financial statements on a
recurring basis, the Group determines
whether transfers have occurred between
Levels in the hierarchy by re-assessing
categorization (based on the lowest level
input that is significant to the fair value
measurement as a whole) at the end of
each reporting year.
For the purpose of fair value disclosures,
the Group has determined classes of
assets and liabilities on the basis of the
nature, characteristics and risks of the
asset or liability and the level of the fair
value hierarchy as explained above.
Credit risk adjustment
The Group adjusts the price in the more
advantageous market to reflect any
differences in counterparty credit risk
between instruments traded in that
market and the ones being valued for
financial asset positions. In determining
the fair value of financial liability
positions, the Group's own credit risk
associated with the instrument is taken
into account.
06.
238
PT INDOSAT Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Halaman 68 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2018 DAN 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,
kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (lanjutan)
m. Instrumen keuangan (lanjutan)
Kebijakan akuntansi yang berlaku untuk
instrumen keuangan pada dan sebelum
31 Desember 2017 adalah sebagai berikut:
1. Aset keuangan
Pengakuan awal
Aset keuangan dalam lingkup PSAK 55
diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang
diukur pada nilai wajar melalui laporan laba
rugi, pinjaman dan piutang, investasi dimiliki
hingga jatuh tempo, atau aset keuangan
tersedia untuk dijual, sebagaimana
mestinya. Grup menentukan klasifikasi aset
keuangan tersebut pada pengakuan awal.
Semua aset keuangan pada awalnya diakui
sebesar nilai wajarnya ditambah dengan
biaya-biaya transaksi, kecuali aset keuangan
dicatat pada nilai wajar melalui laporan laba
rugi.
Pembelian atau penjualan aset keuangan
yang memerlukan penyerahan aset dalam
kurun waktu yang ditetapkan oleh peraturan
atau kebiasaan yang berlaku di pasar
(perdagangan yang lazim) diakui pada
tanggal perdagangan, yaitu pada tanggal
Grup berkomitmen untuk membeli atau
menjual aset tersebut.
Aset keuangan Grup meliputi kas dan setara
kas, piutang usaha dan piutang lainnya,
piutang pihak berelasi, aset derivatif, aset
lancar lain-lain dan aset keuangan tidak
lancar lainnya (instrumen keuangan yang
memiliki dan tidak memiliki kuotasi harga).
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset
lancar, jika jatuh tempo dalam waktu
12 bulan, jika tidak maka aset keuangan ini
diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar.
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statements
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Expressed in millions of Rupiah,
and where applicable in thousands of
U.S. Dollar, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
m. Financial instruments (continued)
Accounting policies applied for financial
instrument as at and before
31 December 2017 are as follows:
1. Financial assets
Initial recognition
Financial assets within the scope of
PSAK 55 are classified as financial
assets at fair value through profit or loss,
loans and receivables, held-to-maturity
investments, or available-for-sale
financial assets, as appropriate. The
Group determines the classification of its
financial assets at initial recognition.
All financial assets are recognized initially
at fair value plus transaction costs,
except in the case of financial assets
which are recorded at fair value through
profit or loss.
Purchases or sales of financial assets
that require delivery of assets within a
time frame established by regulation or
convention in the market place (regular
way trades) are recognized on the trade
date, i.e., the date that the Group
commits to purchase or sell the assets.
and cash equivalents, trade and other
receivables, due from related parties,
derivative assets, other current assets
and other non-current financial assets
(quoted and unquoted financial
instruments). Financial assets in this
category are classified as current assets
if expected to be settled within 12
months, otherwise they are classified as
non-current.
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
PT INDOSAT Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Halaman 69 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2018 DAN 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,
kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (lanjutan)
m. Instrumen keuangan (lanjutan)
1. Aset keuangan (lanjutan)
Pengukuran setelah pengakuan awal
Pengukuran aset keuangan setelah
pengakuan awal tergantung pada
klasifikasinya sebagai berikut:
Aset keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laporan laba rugi
Aset keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laporan laba rugi
termasuk aset keuangan yang dimiliki
untuk diperdagangkan dan aset
keuangan yang ditetapkan pada saat
pengakuan awal untuk diukur pada nilai
wajar melalui laporan laba rugi.
Aset keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laporan laba rugi adalah
aset keuangan yang dimiliki untuk
diperdagangkan. Aset keuangan
diklasifikasikan ke dalam kelompok ini
jika diperoleh untuk tujuan dijual atau
dibeli kembali dalam waktu dekat.
Derivatif, termasuk derivatif melekat
yang dipisahkan, juga diklasifikasikan
ke dalam kelompok dimiliki untuk
diperdagangkan kecuali derivatif
tersebut ditetapkan sebagai instrumen
lindung nilai efektif. Aset keuangan
yang diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi disajikan dalam
laporan posisi keuangan konsolidasian
sebesar nilai wajar, dengan perubahan
nilai wajar yang diakui dalam laporan
laba rugi.
239
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Expressed in millions of Rupiah,
and where applicable in thousands of
U.S. Dollar, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
m. Financial instruments (continued)
1. Financial assets (continued)
Subsequent measurement
The subsequent measurement of
financial assets depends on their
classification as follows:
Financial assets at fair value through
profit or loss
Financial assets at fair value through
profit or loss include financial assets
held for trading and financial assets
designated upon initial recognition at
fair value through profit or loss.
Financial assets at fair value through
profit or loss are financial assets
held for trading. A financial asset is
classified in this category if acquired
principally for the purpose of selling
or repurchasing in the short term.
Derivatives, including separated
embedded derivatives, are also
classified as held for trading unless
they are designated as effective
hedging instruments. Financial
assets at fair value through profit or
loss are carried in the consolidated
statement of financial position at fair
value, with changes in fair value
recognized in the profit or loss.
06.
240
PT INDOSAT Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Halaman 70 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2018 DAN 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,
kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 2.
PENTING (lanjutan)
m. Instrumen keuangan (lanjutan)
1. Aset keuangan (lanjutan)
Pengukuran setelah pengakuan awal
(lanjutan)
Pinjaman dan piutang
Pinjaman dan piutang adalah aset
keuangan non-derivatif dengan
pembayaran tetap atau telah ditentukan
yang tidak mempunyai kuotasi harga di
pasar aktif. Setelah pengukuran awal,
aset keuangan tersebut selanjutnya
diukur sebesar biaya perolehan yang
diamortisasi dengan menggunakan
metode suku bunga efektif (Effective
Interest Rate
dengan penurunan nilai. Biaya
perolehan yang diamortisasi dihitung
dengan memperhitungkan diskonto atau
premi atas biaya akuisisi atau biaya
yang merupakan bagian tak terpisahkan
dari EIR tersebut. Amortisasi EIR dicatat
dalam laporan laba rugi. Kerugian yang
timbul dari penurunan nilai juga diakui
pada laporan laba rugi.
Aset keuangan tersedia untuk dijual
[Available-for-Sale
Aset keuangan AFS adalah aset
keuangan non-derivatif yang ditetapkan
sebagai tersedia untuk dijual atau yang
tidak diklasifikasikan dalam tiga kategori
sebelumnya. Aset kategori ini
diklasifikasikan sebagai aset tidak
lancar, kecuali investasi akan jatuh
tempo atau manajemen memiliki intensi
untuk menjual dalam waktu 12 bulan
sejak akhir periode pelaporan. Setelah
pengukuran awal, aset keuangan AFS
diukur pada nilai wajar dengan
keuntungan atau kerugian yang belum
terealisasi diakui dalam penghasilan
komprehensif lain sampai investasi
tersebut dihentikan pengakuannya,
pada saat itu keuntungan atau kerugian
kumulatif diakui, atau terjadi penurunan
nilai, dan direklasifikasi dari penghasilan
komprehensif lain ke laba rugi.
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statements
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Expressed in millions of Rupiah,
and where applicable in thousands of
U.S. Dollar, unless otherwise stated)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
m. Financial instruments (continued)
1. Financial assets (continued)
Subsequent measurement (continued)
Loans and receivables
Loans and receivables are
non-derivative financial assets with
fixed or determinable payments that
are not quoted in an active market.
After initial measurement, such
financial assets are subsequently
measured at amortized cost using
method, less impairment. Amortized
cost is calculated by taking into
account any discount or premium on
acquisition fees or costs that are an
integral part of the EIR. The EIR
amortization is included in the profit
or loss. The losses arising from
impairment are also recognized in
the profit or loss.
Available-for-sale (AFS) financial
assets
AFS financial assets are non-
derivative financial assets that are
designated as available-for-sale or
are not classified in any of the three
other categories. They are included
in non-current assets unless the
investment matures or management
intends to dispose within 12 months
from the end of the reporting period.
After initial measurement, AFS
financial assets are measured at fair
value with unrealized gains or losses
recognized in other comprehensive
income until the investment is
derecognized, at which time the
cumulative gain or loss is
recognized, or determined to be
impaired, and is reclassified from
other comprehensive income to
profit or loss.
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 241

PT INDOSAT Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Halaman 71 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika (Expressed in millions of Rupiah,
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, and where applicable in thousands of
kecuali dinyatakan lain) U.S. Dollar, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

PENTING (lanjutan) POLICIES (continued)

m. Instrumen keuangan (lanjutan) m. Financial instruments (continued)

1. Aset keuangan (lanjutan) 1. Financial assets (continued)

Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement (continued)

(lanjutan)

Aset keuangan tersedia untuk dijual Available-for-sale (AFS) financial

[Available-for-Sale (lanjutan) assets (continued)

Grup memiliki investasi berikut yang The Group has the following
diklasifikasikan sebagai AFS: investments classified as AFS:

- Investasi saham yang nilai - Investments in shares of stock

wajarnya tidak tersedia dan dimana that do not have readily
Grup tidak memiliki kendali atau determinable fair value and over
pengaruh. Investasi ini dinyatakan which the Group neither has
sebesar biaya perolehan, dikurangi control nor influence. These
cadangan penurunan nilai. investments are carried at cost
less allowance for impairment.

- Investasi saham yang nilai - Investments in shares of stock

wajarnya tersedia dan dimana Grup that have readily determinable
tidak memiliki kendali atau fair value and over which the
pengaruh. Investasi ini dicatat Group neither has control nor
sebesar nilai wajarnya. influence. These investments
are recorded at fair value.

Aset keuangan Grup diklasifikasikan

sebagai AFS disajikan sebagai bagian classified as AFS are presented as
-

2. Liabilitas keuangan 2. Financial liabilities

Pengakuan awal Initial recognition

Liabilitas keuangan dalam lingkup PSAK 55
diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan
yang diukur pada nilai wajar melalui laporan
laba rugi, dan pinjaman dan utang. Grup
menentukan klasifikasi liabilitas keuangan
mereka pada saat pengakuan awal.
Financial liabilities within the scope of
PSAK 55 are classified as financial
liabilities at fair value through profit or
loss, and loans and borrowings. The
Group determines the classification of its
financial liabilities at initial recognition.

Seluruh liabilitas keuangan diakui pada All financial liabilities are recognized
awalnya sebesar nilai wajar dan, dalam hal initially at fair value and, in the case of
pinjaman dan utang, termasuk biaya loans and borrowings, inclusive of directly
transaksi yang dapat diatribusikan secara attributable transaction costs.
langsung.
06.
242
PT INDOSAT Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Halaman 72 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2018 DAN 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,
kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (lanjutan)
m. Instrumen keuangan (lanjutan)
2. Liabilitas keuangan (lanjutan)
Pengakuan awal (lanjutan)
Liabilitas keuangan Grup meliputi utang
usaha, utang pengadaan, akrual, pinjaman
dan utang obligasi, utang pihak berelasi,
uang muka pelanggan, liabilitas derivatif dan
liabilitas keuangan jangka pendek dan
jangka panjang lain-lain. Liabilitas keuangan
diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka
panjang jika jatuh tempo melebihi 12 bulan
dan sebagai liabilitas jangka pendek jika
jatuh tempo yang tersisa kurang dari
12 bulan.
Pengukuran setelah pengakuan awal
Pengukuran liabilitas keuangan tergantung
pada klasifikasinya sebagai berikut:
Liabilitas keuangan yang diukur pada
nilai wajar melalui laporan laba rugi
Liabilitas keuangan yang diukur pada
nilai wajar melalui laporan laba rugi
termasuk liabilitas keuangan untuk
diperdagangkan dan liabilitas keuangan
yang ditetapkan pada saat pengakuan
awal untuk diukur pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan
sebagai kelompok untuk
diperdagangkan jika diperoleh untuk
tujuan dijual atau dibeli kembali dalam
waktu dekat. Kategori ini termasuk
instrumen keuangan derivatif yang
diambil Perusahaan yang tidak
ditujukan sebagai instrumen lindung
nilai dalam hubungan lindung nilai
sebagaimana didefinisikan dalam PSAK
55. Derivatif melekat yang dipisahkan
juga diklasifikasikan sebagai kelompok
diperdagangkan kecuali mereka
ditetapkan sebagai instrumen lindung
nilai efektif.
Keuntungan atau kerugian atas liabilitas
yang dimiliki untuk diperdagangkan
diakui dalam laporan laba rugi.
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statements
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Expressed in millions of Rupiah,
and where applicable in thousands of
U.S. Dollar, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
m. Financial instruments (continued)
2. Financial liabilities (continued)
Initial recognition (continued)
trade payables, procurement payable,
accruals, loans and bonds payable, due
to related parties, deposits from
customer, derivative liabilities and other
current and non-current financial
liabilities. Financial liabilities are
classified as non-current liabilities when
the remaining maturity is more than
12 months, and as current liabilities when
the remaining maturity is less than
12 months.
Subsequent measurement
The measurement of financial liabilities
depends on their classification as follows:
Financial liabilities at fair value
through profit or loss
Financial liabilities at fair value
through profit or loss include
financial liabilities held for trading
and financial liabilities designated
upon initial recognition at fair value
through profit or loss.
Financial liabilities are classified as
held for trading if they are acquired
for the purpose of selling or
repurchasing in the near term. This
category includes derivative financial
instruments entered into by the
Group that are not designated as
hedging instruments in hedge
relationships as defined by PSAK 55.
Separated embedded derivatives are
also classified as held for trading
unless they are designated as
effective hedging instruments.
Gains or losses on liabilities held for
trading are recognized in the profit or
loss.
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 243

PT INDOSAT Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Halaman 73 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika (Expressed in millions of Rupiah,
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, and where applicable in thousands of
kecuali dinyatakan lain) U.S. Dollar, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

PENTING (lanjutan) POLICIES (continued)

m. Instrumen keuangan (lanjutan) m. Financial instruments (continued)

2. Liabilitas keuangan (lanjutan) 2. Financial liabilities (continued)

Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement (continued)

(lanjutan)

Pinjaman dan utang Loans and borrowings

Setelah pengakuan awal, pinjaman dan After initial recognition, interest-

utang yang dikenakan bunga bearing loans and borrowings are
selanjutnya diukur pada biaya subsequently measured at amortized
perolehan yang diamortisasi dengan cost using the EIR method. The EIR
menggunakan metode EIR. Amortisasi amortization is included in finance
EIR termasuk di dalam biaya keuangan costs in the profit or loss.
dalam laporan laba rugi.

Keuntungan atau kerugian diakui dalam Gains or losses are recognized in

laporan laba rugi pada saat liabilitas the profit or loss when the liabilities
tersebut dihentikan pengakuannya serta are derecognized as well as through
melalui proses amortisasi EIR. the EIR amortization process.

Sukuk Sharia bond

Sukuk diakui sebesar nilai nominal, Sharia bond is recognized initially at

disesuaikan dengan premium atau nominal value, adjusted with
diskonto dan biaya transaksi terkait. premium or discount and the related
Perbedaan antara nilai tercatat dan nilai transaction costs incurred. Any
nominal diakui pada laporan laba rugi differences between carrying amount
sebagai beban transaksi sukuk and nominal value is recognized in
menggunakan metode garis lurus the profit or loss as sharia bond
selama jangka waktu sukuk. transaction costs using the straight-
line method during the period of
sharia bond.

Imbal hasil terkait dibebankan dalam The related return element is

laporan laba rugi sebagai biaya charged to the statement of profit or
keuangan. loss as finance cost.

Sukuk, setelah disesuaikan dengan Sharia bond, adjusted with premium

premium atau diskonto dan biaya or discount and unamortized
transaksi yang belum diamortisasi, transaction costs, is presented as
disajikan sebagai bagian dari liabilitas. part of liabilities.
06.
244
PT INDOSAT Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Halaman 74 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2018 DAN 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,
kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (lanjutan)
m. Instrumen keuangan (lanjutan)
3. Penurunan nilai dari aset keuangan
Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup
menilai apakah terdapat bukti objektif bahwa
aset keuangan atau kelompok aset
keuangan mengalami penurunan nilai. Aset
keuangan atau kelompok aset keuangan
dianggap mengalami penurunan nilai jika,
dan hanya jika, terdapat bukti objektif bahwa
penurunan nilai merupakan akibat dari satu
atau lebih peristiwa yang terjadi setelah
pengakuan awal aset (terjadi peristiwa
kerugian) dan peristiwa kerugian tersebut
memiliki dampak pada estimasi arus kas
masa datang dari aset keuangan atau
kelompok aset keuangan dapat diestimasi
secara andal. Bukti penurunan nilai
termasuk indikasi debitur atau sekelompok
debitur yang mengalami kesulitan keuangan
signifikan, gagal membayar bunga atau
pokok pinjaman, kemungkinan debitur
mengalami pailit atau reorganisasi
keuangan, dan data yang bisa diamati yang
mengindikasikan terjadinya penurunan yang
bisa diukur dalam estimasi arus kas masa
datang, seperti perubahan dalam tunggakan
atau kondisi ekonomi yang berhubungan
dengan kegagalan dalam pembayaran.
Aset keuangan dicatat pada biaya
perolehan diamortisasi
Untuk kategori pinjaman dan piutang,
Grup mengevaluasi apakah terdapat
bukti yang objektif bahwa aset
keuangan atau kelompok aset
keuangan mengalami penurunan nilai.
Aset keuangan atau kelompok aset
keuangan diturunkan nilainya dan
kerugian penurunan nilai telah terjadi,
jika dan hanya jika, terdapat bukti yang
objektif mengenai penurunan nilai
tersebut sebagai akibat dari satu atau
lebih peristiwa yang terjadi setelah
pengakuan awal aset tersebut (peristiwa
yang merugikan), dan peristiwa yang
merugikan tersebut berdampak pada
estimasi arus kas masa depan atas aset
keuangan atau kelompok aset
keuangan yang dapat diestimasi secara
andal. Grup dapat mengukur penurunan
nilai berdasarkan nilai wajar instrumen
dengan menggunakan harga pasar
yang dapat diobservasi.
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statements
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Expressed in millions of Rupiah,
and where applicable in thousands of
U.S. Dollar, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
m. Financial instruments (continued)
3. Impairment of financial assets
The Group assesses at the end of each
reporting period whether there is any
objective evidence that a financial asset
or a group of financial assets is impaired.
A financial asset or a group of financial
assets is deemed to be impaired if, and
only if, there is objective evidence of
impairment as a result of one or more
events that have occurred after the initial
on the estimated future cash flows of the
financial asset or the group of financial
assets that can be reliably estimated.
Evidence of impairment may include
indications that the debtors or a group of
debtors are experiencing significant
financial difficulty, default or delinquency
in interest or principal payments, the
probability that they will enter bankruptcy
or financial reorganization, and where
observable data indicate that there is a
measurable decrease in the estimated
future cash flows, such as changes in
arrears or economic conditions that
correlate with defaults.
Financial assets carried at amortized
cost
For the loans and receivables, the
Group assess whether there is
objective evidence that a financial
asset or group of financial assets is
impaired. A financial asset or a
group of financial assets is impaired
and impairment losses are incurred if
and only if there is objective
evidence of impairment as a result of
one or more events that occurred
after the initial recognition of the
event (or events) has an impact on
the estimated future cash flows of
the financial asset or group of
financial assets that can be reliably
estimated. The Group may measure
impairment on the basis of an
observable market price.
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
PT INDOSAT Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Halaman 75 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2018 DAN 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,
kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (lanjutan)
m. Instrumen keuangan (lanjutan)
3. Penurunan nilai dari aset keuangan
(lanjutan)
Aset keuangan dicatat pada biaya
perolehan diamortisasi (lanjutan)
Jika, pada periode berikutnya, jumlah
kerugian penurunan nilai berkurang dan
hal tersebut berhubungan secara
objektif dengan peristiwa yang terjadi
setelah penurunan nilai tersebut diakui
(seperti peningkatan peringkat kredit
debitur), pemulihan kerugian penurunan
nilai yang sebelumnya diakui,
dikreditkan ke laba rugi.
Aset keuangan AFS
Untuk investasi pada instrumen ekuitas
yang diklasifikasikan sebagai aset
keuangan AFS, bukti objektif meliputi
penurunan nilai wajar efek yang
signifikan dan berkepanjangan di bawah
harga perolehan.
Jika terdapat bukti yang objektif atas
penurunan nilai, kerugian kumulatif -
diukur sebagai selisih antara harga
perolehan akuisisi dan nilai wajar kini,
dikurangi kerugian penurunan nilai atas
investasi tersebut yang sebelumnya
diakui dalam laporan laba rugi -
direklasifikasi dari penghasilan
komprehensif lain ke laba rugi. Kerugian
penurunan nilai atas investasi ekuitas
yang diakui pada laporan laba rugi tidak
dapat dipulihkan melalui laporan laba
rugi; kenaikan nilai wajar setelah
penurunan nilai diakui dalam
penghasilan komprehensif lain.
245
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Expressed in millions of Rupiah,
and where applicable in thousands of
U.S. Dollar, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
m. Financial instruments (continued)
3. Impairment of financial assets
(continued)
Financial assets carried at amortized
cost (continued)
If, in a subsequent period the
amount of the impairment loss
decreases and the decrease can be
related objectively to an event
occurring after the impairment was
recognized (such as an improvement
reversal of the previously recognized
impairment loss is recognized in the
profit or loss.
AFS financial assets
In the case of an equity investment
classified as an AFS financial asset,
objective evidence would include a
significant and prolonged decline in
the fair value of the investment
below its cost.
Where there is objective evidence of
impairment, the cumulative loss -
measured as the difference between
the acquisition cost and the current
fair value, less any impairment loss
on that investment previously
recognized in the profit or loss - is
recycled from other comprehensive
income to profit or loss. Impairment
loss on equity investment is not
reversed through profit or loss;
increase in its fair value after
impairment is recognized in other
comprehensive income.
06.
246
PT INDOSAT Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Halaman 76 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2018 DAN 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,
kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (lanjutan)
n. Pajak penghasilan
Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak
tangguhan. Pajak diakui dalam laporan laba rugi
konsolidasian, kecuali jika pajak tersebut terkait
dengan transaksi atau kejadian yang diakui di
penghasilan komprehensif lain atau langsung
diakui di ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut
masing-masing diakui dalam penghasilan
komprehensif lain atau ekuitas.
Beban pajak kini dihitung berdasarkan peraturan
perpajakan yang berlaku pada tanggal pelaporan
keuangan. Manajemen secara periodik
mengevaluasi posisi yang dilaporkan di Surat
Pemberitahuan Tahunan (SPT) sehubungan
dengan situasi dimana aturan pajak yang berlaku
membutuhkan interpretasi. Jika perlu,
manajemen menentukan provisi berdasarkan
jumlah yang diharapkan akan dibayar kepada
otoritas pajak.
Pajak penghasilan tangguhan diakui, dengan
menggunakan metode balance sheet liability
untuk semua perbedaan temporer antara dasar
pengenaan pajak aset dan liabilitas dengan nilai
tercatatnya pada laporan keuangan
konsolidasian. Pajak penghasilan tangguhan
ditentukan dengan menggunakan tarif pajak yang
telah berlaku atau secara substantif telah berlaku
pada periode pelaporan dan diharapkan
diterapkan ketika aset pajak penghasilan
tangguhan direalisasi atau liabilitas pajak
penghasilan tangguhan diselesaikan.
Aset pajak tangguhan diakui apabila besar
kemungkinan jumlah penghasilan kena pajak di
masa mendatang akan memadai untuk
dikompensasi dengan perbedaan temporer yang
dapat dikurangkan dan rugi fiskal yang masih
dapat dimanfaatkan.
Atas perbedaan temporer dalam investasi pada
entitas anak dan asosiasi dibentuk pajak
penghasilan tangguhan, kecuali untuk liabilitas
pajak penghasilan tangguhan dimana saat
pembalikan perbedaan sementara dikendalikan
oleh Grup dan sangat mungkin perbedaan
temporer tersebut tidak akan dibalik di masa
mendatang.
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statements
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Expressed in millions of Rupiah,
and where applicable in thousands of
U.S. Dollar, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
n. Income tax
The tax expense comprises current and
deferred tax. Tax is recognized in the
consolidated profit or loss, except to the
extent that it relates to items recognized in
other comprehensive income or directly in
equity. In this case, the tax is also recognized
in other comprehensive income or directly in
equity, respectively.
The current income tax charge is calculated
on the basis of the tax laws enacted at the
reporting date. Management periodically
evaluates positions taken in tax returns with
respect to situations in which applicable tax
regulation is subject to interpretation. It
establishes provision where appropriate on
the basis of amounts expected to be paid to
the tax authorities.
Deferred income tax is recognized, using the
balance sheet liability method, on temporary
differences arising between the tax bases of
assets and liabilities and their carrying
amounts in the consolidated financial
statements. Deferred income tax is
determined using tax rates that have been
enacted or substantively enacted as at
reporting period and is expected to apply
when the related deferred income tax asset is
realized or the deferred income tax liability is
settled.
Deferred tax assets are recognized to the
extent that it is probable that future taxable
profit will be available against which the
deductible temporary differences and tax
losses carried forward can be utilized.
Deferred income tax is provided on temporary
differences arising on investments in
subsidiaries and associates, except for
deferred income tax liability where the timing
of the reversal of the temporary difference is
controlled by the Group and it is probable that
the temporary difference will not be reversed
in the foreseeable future.
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
PT INDOSAT Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Halaman 77 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2018 DAN 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,
kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (lanjutan)
o. Pelaporan segmen
Segmen operasi dilaporkan dengan cara yang
konsisten dengan pelaporan internal yang
diberikan kepada pengambil keputusan operasi
utama. Pengambil keputusan operasi utama,
yang bertanggung jawab mengalokasikan
sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi
adalah Dewan Direksi.
Segmen adalah bagian khusus Grup yang terlibat
baik dalam menyediakan produk dan jasa
(segmen usaha), yang memiliki risiko dan
imbalan yang berbeda dari segmen lainnya.
Pendapatan, beban, hasil, aset, dan liabilitas
segmen termasuk hal-hal yang dapat
diatribusikan langsung kepada suatu segmen
serta yang dapat dialokasikan dengan dasar
yang sesuai dengan segmen tersebut. Segmen
ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar
segmen dieliminasi.
p. (Rugi) laba per saham dasar dan dilusian
(Rugi) laba per saham dasar dihitung dengan
membagi (rugi) laba periode berjalan yang dapat
diatribusikan kepada pemilik entitas induk
dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang
beredar dalam periode yang bersangkutan.
(Rugi) laba per saham dilusian dihitung dengan
menyesuaikan jumlah rata-rata tertimbang
saham biasa yang beredar dengan dampak dari
semua efek berpotensi saham biasa yang dilutif
yang dimiliki Perusahaan.
q. Transaksi dengan pihak berelasi
Grup memiliki transaksi dengan pihak-pihak
berelasi sebagaimana yang didefinisikan dalam
PSAK Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi
dan Peraturan BAPEPAM-LK No. VIII.G.7
Keuan
terlampir dalam Surat Keputusan
No. KEP-347/BL/2012. Berdasarkan Peraturan
BAPEPAM-LK No. VIII.G.7 tersebut, entitas
berelasi dengan pemerintah merupakan entitas
yang dikendalikan, dikendalikan bersama, atau
dipengaruhi secara signifikan oleh pemerintah.
Pemerintah, sebagai pemegang saham dari
Perusahaan, dalam hal ini adalah Menteri
Keuangan atau Pemerintah Daerah.
Rincian saldo dan transaksi yang signifikan
dengan pihak-pihak berelasi disajikan dalam
Catatan 31.
247
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Expressed in millions of Rupiah,
and where applicable in thousands of
U.S. Dollar, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
o. Segment reporting
Operating segments are reported in a manner
consistent with the internal reporting provided
to the chief operating decision maker. The
chief operating decision-maker, who is
responsible for allocating resources and
assessing performance of the operating
segments is the Board of Directors.
A segment is a distinguishable component of
the Group that is engaged in providing certain
products and services (business segment),
which component is subject to risks and
rewards that are different from those of other
segments.
Segment revenue, expenses, results, assets,
and liabilities include items directly
attributable to a segment as well as those that
can be allocated on a reasonable basis to
that segment. They are determined before
intra-segment balances and transactions are
eliminated.
p. Basic and diluted (loss) earnings per
share
The amount of basic (loss) earnings per share
is computed by dividing (loss) profit for the
period attributable to owners of the Parent by
the weighted-average number of shares
outstanding during the period.
Diluted (loss) earnings per share is calculated
by adjusting the weighted average number of
ordinary shares outstanding to assume
conversion of all dilutive potential ordinary
shares owned by Company.
q. Transactions with related parties
The Group has transactions with related
-LK
Regulation No.VIII.G.7 regarding the
as enclosed in the Decision Letter
No. KEP-347/BL/2012. Based on this
BAPEPAM-LK Regulation No.VIII.G.7,
government related entities are entities which
are controlled, jointly controlled, or materially
affected by the government. The government,
a stockholder of the Company, is the Minister
of Finance or Regional Government.
The details of significant accounts and
transactions entered into with related parties
are presented in Note 31.
06.
248
PT INDOSAT Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Halaman 78 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2018 DAN 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,
kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (lanjutan)
r. Provisi
Provisi diakui apabila Grup memiliki kewajiban
hukum maupun konstruktif sebagai akibat
peristiwa masa lalu; besar kemungkinan bahwa
arus keluar sumber daya akan diperlukan untuk
menyelesaikan kewajiban; dan jumlahnya dapat
diestimasi dengan andal. Provisi tidak diakui
untuk mengakui kerugian operasi di masa depan.
s. Distribusi dividen
Distribusi dividen kepada pemegang saham
Perusahaan diakui sebagai liabilitas dalam
laporan keuangan Grup pada periode dimana
dividen telah disetujui oleh rapat umum
pemegang saham Perusahaan.
t. Kelompok lepasan yang diklasifikasikan
sebagai dimiliki untuk dijual
Kelompok lepasan diklasifikasikan sebagai aset
dimiliki untuk dijual ketika nilai tercatatnya akan
dipulihkan terutama melalui transaksi penjualan
daripada melalui pemakaian berlanjut dan
penjualannya sangat mungkin terjadi. Aset ini
dicatat pada nilai yang lebih rendah antara
jumlah tercatat dan nilai wajar setelah dikurangi
biaya untuk menjual, kecuali untuk aset-aset
seperti aset pajak tangguhan, aset yang terkait
dengan imbalan kerja, aset keuangan, dan
properti investasi yang dicatat pada nilai wajar,
yang secara khusus dikecualikan dari
persyaratan ini.
Kerugian penurunan nilai awal atau selanjutnya
diakui atas penurunan nilai kelompok lepasan ke
nilai wajar dikurangi dengan biaya untuk menjual
kelompok lepasan. Keuntungan diakui atas
peningkatan nilai wajar dikurangi biaya untuk
menjual kelompok lepasan, tetapi tidak boleh
melebihi akumulasi rugi penurunan nilai yang
telah diakui sebelumnya. Keuntungan atau
kerugian yang sebelumnya tidak diakui pada
tanggal penjualan kelompok lepasan diakui pada
tanggal penghentian pengakuan.
Aset dalam kelompok lepasan yang dimiliki untuk
dijual disajikan secara terpisah dari aset lainnya
dalam laporan posisi keuangan. Liabilitas dalam
kelompok lepasan yang diklasifikasikan sebagai
dimiliki untuk dijual disajikan secara terpisah dari
liabilitas lainnya dalam laporan posisi keuangan.
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statements
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Expressed in millions of Rupiah,
and where applicable in thousands of
U.S. Dollar, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
r. Provision
A provision is recognized when the Group
has a present legal or constructive obligation
as a result of past events; it is probable that
an outflow of resources will be required to
settle the obligation; and the amount can be
reliably estimated. A provision is not
recognized for future operating losses.
s. Dividend distribution
shareholders is recognized as a liability in the
financial statements in the period in
which the dividends are approved by the
shareholders.
t. Disposal groups classified as held for sale
Disposal groups are classified as assets held
for sale when their carrying amount is to be
recovered principally through a sale
transaction rather than through continuing
use and a sale is considered highly probable.
They are stated at the lower of carrying
amount and fair value less costs to sell,
except for assets such as deferred tax assets,
assets arising from employee benefits,
financial assets and investment property that
are carried at fair value, which are specifically
exempt from this requirement.
An impairment loss is recognized for any
initial or subsequent write down of the
disposal group to fair value less costs to sell.
A gain is recognized for any subsequent
increases in fair value less costs to sell of a
disposal group, but not in excess of any
cumulative impairment loss previously
recognized. A gain or loss not previously
recognized by the date of the sale of the
disposal group is recognized at the date of
derecognition.
Assets of a disposal group classified as held
for sale are presented separately from the
other assets in the statements of financial
position. The liabilities of a disposal group
classified as held for sale are presented
separately from other liabilities in the
statements of financial position.
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
PT INDOSAT Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Halaman 79 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2018 DAN 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,
kecuali dinyatakan lain)
3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN
ASUMSI SIGNIFIKAN OLEH MANAJEMEN
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup
mensyaratkan manajemen untuk membuat
pertimbangan, estimasi dan asumsi yang
mempengaruhi jumlah yang dilaporkan atas
pendapatan, beban, aset, dan liabilitas, serta
pengungkapan liabilitas kontinjensi pada akhir
periode pelaporan. Namun, ketidakpastian asumsi
dan estimasi ini dapat menyebabkan hasil yang
memerlukan penyesuaian material terhadap nilai
tercatat pada aset atau liabilitas yang terdampak
pada masa mendatang.
a. Pertimbangan
Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi
Grup, manajemen telah membuat pertimbangan-
pertimbangan berikut ini, yang terpisah dari
estimasi dan asumsi, yang memiliki pengaruh
paling signifikan terhadap jumlah yang dicatat
dalam laporan keuangan konsolidasian:
Penentuan mata uang fungsional
Mata uang fungsional dari masing-masing
entitas dalam Grup adalah mata uang dari
lingkungan ekonomi utama di mana entitas-
entitas tersebut beroperasi. Mata uang
tersebut adalah mata uang yang paling
memengaruhi pendapatan dan beban dari
jasa yang diberikan.
Sewa
Penentuan apakah suatu perjanjian
mengandung unsur sewa membutuhkan
pertimbangan yang cermat untuk menilai
apakah pemenuhan suatu perjanjian
bergantung kepada penggunaan aset
tertentu dan apakah perjanjian tersebut
memberikan hak untuk menggunakan aset
bahkan jika hak tersebut tidak dijabarkan
secara eksplisit di perjanjian.
249
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Expressed in millions of Rupiah,
and where applicable in thousands of
U.S. Dollar, unless otherwise stated)
3.
JUDGEMENTS, ESTIMATES AND
ASSUMPTIONS
The preparation of the
financial statements requires management to
make judgements, estimates and assumptions
that affect the reported amounts of revenues,
expenses, assets and liabilities and the disclosure
of contingent liabilities at the end of the reporting
period. However, uncertainty about these
assumptions and estimates could result in
outcomes that require a material adjustment to the
carrying amount of the assets or liabilities affected
in future years.
a. Judgements
accounting policies, management has made
the following judgements, apart from
estimations and assumptions, which have the
most significant effect on the amounts
recognized in the consolidated financial
statements:
Determination of functional currency
The functional currency of each of the
entities in the Group is the currency of
the primary economic environment in
which each entity operates. It is the
currency that mainly influences the
revenue and cost of rendering services.
Leases
Determining whether an arrangement is
or contains a lease requires careful
judgement to assess whether fulfillment
of an arrangement is dependent on the
use of a specific asset and whether the
arrangement conveys a right to use the
asset, even if the right is not explicitly
specified in the arrangement.
06.
250
PT INDOSAT Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Halaman 80 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2018 DAN 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,
kecuali dinyatakan lain)
3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN
ASUMSI SIGNIFIKAN OLEH MANAJEMEN
(lanjutan)
a. Pertimbangan (lanjutan)
Sewa (lanjutan)
Grup mengklasifikasikan sewa sebagai sewa
pembiayaan atau sewa operasi sesuai
dengan kebijakan akuntansi yang dinyatakan
dalam Catatan 2i. Menentukan apakah suatu
transaksi sewa adalah sewa pembiayaan
atau sewa operasi adalah masalah yang
kompleks dan membutuhkan pertimbangan
substansial apakah perjanjian sewa
mengalihkan seluruh risiko dan manfaat
kepemilikan ke atau dari Grup secara
substansial. Pertimbangan hati-hati
diperlukan atas berbagai aspek kompleks
yang meliputi, tetapi tidak terbatas pada,
penentuan nilai wajar aset sewaan, umur
ekonomis aset sewaan, opsi perpanjangan
masa sewa dan tingkat diskonto yang tepat
untuk menghitung nilai kini dari pembayaran
sewa minimum.
Klasifikasi sebagai sewa pembiayaan atau
sewa operasi menentukan apakah aset
sewaan dapat dikapitalisasi dan diakui dalam
laporan posisi keuangan konsolidasian.
Grup mempunyai beberapa perjanjian sewa
di mana Grup bertindak sebagai lessee atau
lessor untuk beberapa aset tetap tertentu.
Grup mengevaluasi apakah terdapat risiko
dan manfaat kepemilikan yang signifikan dari
aset sewa yang dialihkan kepada lessee
atau tetap ada pada Grup berdasarkan
untuk membuat pertimbangan dan estimasi
dari pengalihan risiko dan manfaat terkait
dengan kepemilikan aset yang disewa.
Sewa Menara
Untuk sewa menara, satuan hitung (unit of
account) ditentukan pada tingkat ruang (site
space) karena sewa tergantung pada
penggunaan ruang yang spesifik pada
menara di mana Perusahaan menempatkan
peralatannya.
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statements
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Expressed in millions of Rupiah,
and where applicable in thousands of
U.S. Dollar, unless otherwise stated)
3.
JUDGEMENTS, ESTIMATES AND
ASSUMPTIONS (continued)
a. Judgements (continued)
Leases (continued)
The Group classifies leases into finance
leases or operating leases in accordance
with the accounting policies stated in
Note 2i. Determining whether a lease
transaction is a finance lease or an
operating lease is a complex issue and
requires substantial judgement as to
whether the lease agreement transfers
substantially all the risks and rewards of
ownership to or from the Group. Careful
judgement is required on various
complex aspects that include, but are not
limited to, the fair value of the leased
asset, the economic life of the leased
asset, whether renewal options are
included in the lease term and
determining an appropriate discount rate
to calculate the present value of the
minimum lease payments.
The classification as a finance lease or
operating lease determines whether the
leased asset can be capitalized and
recognized in the consolidated statement
of financial position.
The Group has various lease agreements
where the Group acts as either a lessee
or lessor in respect of certain assets. The
Group evaluates whether significant risks
and rewards of ownership of the leased
asset are transferred to the lessee or
retained by the Group based on
Group to make judgements and
estimates of transfer of risks and rewards
of ownership of leased asset.
Tower leases
For tower leases, the unit of account is
considered at the level of the slot or site
space because the lease is dependent on
the use of a specific space in the tower
where the Company places its
equipment.
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
PT INDOSAT Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Halaman 81 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2018 DAN 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,
kecuali dinyatakan lain)
3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN
ASUMSI SIGNIFIKAN OLEH MANAJEMEN
(lanjutan)
a. Pertimbangan (lanjutan)
Lisensi
Pada tahun 2006, Perusahaan mendapatkan
izin penggunaan pita frekuensi radio 2,1 GHz
(teknologi komunikasi bergerak generasi
berkewajiban, antara lain, untuk membayar
upfront fee dan biaya hak penggunaan pita
frekuensi radio tahunan untuk masa
10 tahun. Upfront fee diakui sebagai bagian
masa berlaku izin dengan menggunakan
metode garis lurus. Pada tahun 2016, izin ini
diperpanjang untuk jangka waktu selama
10 tahun.
Pada tahun 2009, Perusahaan mendapatkan
izin tambahan 3G dan IMM mendapatkan
izin penyelenggaraan untuk jaringan tetap
lokal berbasis yang
menggunakan pita frekuensi radio 2,3 GHz
untuk Broadband Wireless Access
Perusahaan dan IMM berkewajiban, antara
lain, untuk membayar upfront fee dan biaya
hak penggunaan pita frekuensi radio tahunan
untuk masa 10 tahun. Upfront fee diakui
sepanjang 10 tahun masa berlaku izin
dengan menggunakan metode garis lurus.
Pada tahun 2017, Perusahaan mendapatkan
tambahan izin penggunaan pita frekuensi
radio 2,1 GHz (teknologi komunikasi
Menkominfo. Perusahaan berkewajiban,
antara lain, untuk membayar upfront fee dan
biaya hak penggunaan pita frekuensi radio
tahunan untuk masa 10 tahun. Upfront fee
uensi
selama 10 tahun masa berlaku izin dengan
menggunakan metode garis lurus.
251
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Expressed in millions of Rupiah,
and where applicable in thousands of
U.S. Dollar, unless otherwise stated)
3.
JUDGEMENTS, ESTIMATES AND
ASSUMPTIONS (continued)
a. Judgements (continued)
Licenses
In 2006, the Company was granted a
license to use 2.1 GHz radio frequency
spectrum (a 3G mobile communications
technology) by the MOCIT. The
Company was obliged to, among others,
pay upfront fee and annual radio
frequency fee for 10 years. The upfront
amortized over the 10-year license term
using the straight-line method. In 2016,
this license was extended for another
10 years.
In 2009, the Company was granted
additional 3G license and IMM was
granted an operating
network using 2.3 GHz radio frequency
spectrum of Broadband Wireless Access
obliged to, among others, pay upfront fee
and annual radio frequency fee for
10 years. The upfront fee is recorded as
-year
license term using the straight-line
method.
In 2017, the Company was granted
additional license to use 2.1 GHz radio
frequency spectrum (a 3G mobile
communications technology) by the
MOCIT. The Company was obliged to,
among others, pay upfront fee and annual
radio frequency fee for 10 years. The
amortized over the 10-year license term
using the straight-line method.
06.
252
PT INDOSAT Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Halaman 82 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2018 DAN 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,
kecuali dinyatakan lain)
3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN
ASUMSI SIGNIFIKAN OLEH MANAJEMEN
(lanjutan)
a. Pertimbangan (lanjutan)
Lisensi (lanjutan)
Manajemen berkeyakinan bahwa izin 3G dan
BWA tersebut dapat dikembalikan setiap
saat tanpa adanya kewajiban finansial untuk
membayar biaya penggunaan pita frekuensi
radio tahunan yang tersisa (bentuk perizinan
tersebut tidak mengalihkan secara
substansial seluruh risiko dan manfaat yang
terkait dengan kepemilikan). Oleh karena itu,
Grup mengakui biaya hak penggunaan pita
frekuensi radio tahunan sebagai beban sewa
operasi dibayar di muka yang diamortisasi
dengan menggunakan metode garis lurus
selama masa hak penyelenggaraan izin 3G
dan BWA. Manajemen melakukan evaluasi
atas keberlangsungan penggunaan izin-izin
tersebut setiap tahun yang dapat
berpengaruh terhadap penilaian beban
dibayar di muka.
Penurunan nilai dari aset non-keuangan
Penurunan nilai terjadi ketika nilai tercatat
melebihi nilai terpulihkannya, yang mana
yang lebih tinggi dari nilai wajar dikurangi
biaya untuk menjual dan nilai pakai.
Perhitungan nilai wajar dikurangi biaya untuk
menjual berdasarkan data yang tersedia dari
transaksi penjualan yang mengikat dalam
sebuah transaksi wajar
transaction) dari aset serupa atau harga
pasar yang dapat diobservasi dikurangi
biaya tambahan (incremental costs) untuk
menjual aset tersebut. Perhitungan nilai
pakai berdasarkan pada model arus kas
yang didiskontokan. Data arus kas diambil
dari anggaran untuk lima tahun yang akan
datang dan tidak termasuk aktivitas
restrukturisasi yang belum dilakukan oleh
Grup atau investasi signifikan di masa
datang yang akan menambah kinerja aset
dari UPK yang diuji. Nilai terpulihkan paling
dipengaruhi oleh tingkat diskonto yang
digunakan dalam model arus kas yang
didiskontokan, sebagaimana juga jumlah
arus kas masuk di masa depan (future cash
inflows) yang diharapkan dan tingkat
pertumbuhan yang digunakan untuk tujuan
ekstrapolasi. Asumsi kunci yang digunakan
untuk menentukan nilai terpulihkan atas
bisnis unit selular, salah satu dari UPK Grup,
disajikan dan dijelaskan lebih lanjut pada
Catatan 12.
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statements
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Expressed in millions of Rupiah,
and where applicable in thousands of
U.S. Dollar, unless otherwise stated)
3.
JUDGEMENTS, ESTIMATES AND
ASSUMPTIONS (continued)
a. Judgements (continued)
Licenses (continued)
Management believes that the 3G and
BWA licenses may be returned at any
time without any financial obligation to
pay the remaining outstanding annual
radio frequency fees (i.e. the license
arrangement does not transfer
substantially all the risks and rewards
incidental to ownership). Accordingly, the
Group recognize the annual radio
frequency fee as prepaid operating lease
expense, amortized using the straight-line
method over the term of the rights to
operate the 3G and BWA licenses.
Management evaluates its plan to
continue to use the licenses on an annual
basis which could affect the valuation of
the prepaid expenses.
Impairment of non-financial assets
Impairment exists when the carrying
value of an asset or CGU exceeds its
recoverable amount, which is the higher
of its fair value less costs to sell and its
value in use. The fair value less costs to
sell calculation is based on available data
length transactions of similar assets or
observable market prices less
incremental costs for disposing the asset.
The value in use calculation is based on
a discounted cash flow model. The cash
flows are derived from the budget for the
next five years and do not include
restructuring activities that the Group is
not yet committed to or significant future
performance of the CGU being tested.
The recoverable amount calculation is
sensitive to the discount rate used for the
discounted cash flow model as well as
the expected future cash inflows and the
growth rate used for extrapolation
purposes. The key assumptions used to
determine the recoverable amount for the
cellul
CGUs, is disclosed and further explained
in Note 12.
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 253

PT INDOSAT Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Halaman 83 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika (Expressed in millions of Rupiah,
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, and where applicable in thousands of
kecuali dinyatakan lain) U.S. Dollar, unless otherwise stated)

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN 3.

ASUMSI SIGNIFIKAN OLEH MANAJEMEN JUDGEMENTS, ESTIMATES AND
(lanjutan) ASSUMPTIONS (continued)

a. Pertimbangan (lanjutan) a. Judgements (continued)

Provisi atas kasus hukum Provision for legal case

Grup saat ini sedang terlibat dalam sebuah
kasus hukum yang signifikan dan
selanjutnya telah menerima keputusan
atas kasus hukum
tersebut (Catatan 20). Manajemen
memutuskan untuk mengakui provisi atas
kasus hukum karena keputusan MA
dianggap telah final dan mengikat. Provisi
tersebut dibuat berdasarkan jumlah yang
ditetapkan dalam keputusan MA. Namun,
manajemen berkeyakinan bahwa masih
terdapat kesempatan untuk mengajukan
Peninjauan Kembali berdasarkan hukum
yang berlaku. Terdapat kemungkinan bahwa
kinerja keuangan di masa depan dapat
dipengaruhi secara material oleh hasil dari
Peninjauan Kembali atas kasus ini.
The Group has been involved in a
significant legal case and has obtained
case (Note 20). Management decided to
recognize a provision for legal case as
the Supreme Court decision is
considered final and binding. Such
provision is made based on the amount
However, management believes that
there is still opportunity for further Judicial
Review under the prevailing laws. It is
possible that future financial performance
could be materially affected by the result
of the Judicial Review relating to the
case.

Investasi pada APE Investment in APE

Manajemen telah melakukan penilaian Management has assessed the level of

terhadap tingkat pengaruh and pengendalian influence and control that the Group has
Grup atas APE dan menyimpulkan meskipun on APE and determined that the Group
memiliki 55% kepemilikan saham APE only has significant influence, despite the
namun Grup dianggap hanya memiliki 55% ownership of APE shares, because
pengaruh yang signifikan disebabkan Grup the Group only has 20% voting rights and
hanya memiliki 20% hak suara dan tidak does not have the ability to control the
memiliki pengendalian atas aktivitas APE APE's activities through its
melalui perwakilan dalam Dewan Komisaris representatives in Board of
and Direksi. Sebagai akibatnya, maka Commisioners and Directors.
investasi ini diklasifikasi sebagai entitas Consequently, this investment is
asosiasi. classified as an associate.

b. Estimasi dan Asumsi b. Estimates and Assumptions

Estimasi dan asumsi yang secara signifikan
berisiko menyebabkan penyesuaian material
terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam
periode pelaporan mendatang dijabarkan
sebagai berikut:
The estimates and assumptions that have a
significant risk of causing a material
adjustment to the carrying amounts of assets
and liabilities within the next reporting period
are addressed below:
06.
254
PT INDOSAT Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Halaman 84 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2018 DAN 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,
kecuali dinyatakan lain)
3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN
ASUMSI SIGNIFIKAN OLEH MANAJEMEN
(lanjutan)
b. Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Penentuan nilai wajar dari aset keuangan
dan liabilitas keuangan
Ketika nilai wajar dari aset keuangan dan
liabilitas keuangan yang dicatat dalam
laporan posisi keuangan konsolidasian tidak
dapat diambil dari pasar yang aktif, maka
nilai wajarnya ditentukan dengan
menggunakan teknik penilaian, termasuk
model arus kas didiskontokan. Input untuk
model tersebut dapat diambil dari pasar
yang dapat diobservasi, tetapi apabila hal ini
tidak memungkinkan, suatu tingkat
pertimbangan disyaratkan dalam
menetapkan nilai wajar.
Pertimbangan tersebut mencakup
penggunaan input seperti risiko likuiditas,
risiko kredit dan volatilitas. Perubahan dalam
asumsi mengenai faktor-faktor tersebut
dapat memengaruhi nilai wajar dari
instrumen keuangan yang dilaporkan.
Penentuan nilai wajar dari aset keuangan
dan liabilitas keuangan disajikan dan
dijelaskan lebih lanjut pada Catatan 29.
Estimasi masa manfaat aset tetap dan aset
takberwujud
Grup mengestimasi masa manfaat dari aset
tetap dan aset takberwujud berdasarkan
ekspektasi utilisasi dari aset dengan
didukung rencana dan strategi usaha yang
juga mempertimbangkan perkembangan
teknologi di masa depan dan perilaku pasar.
Estimasi masa manfaat aset tetap
didasarkan pada penelaahan Grup secara
kolektif terhadap praktik industri, evaluasi
teknis internal dan pengalaman untuk aset
yang setara. Estimasi masa manfaat ditelaah
paling sedikit setiap akhir tahun pelaporan
dan diperbarui jika ekspektasi berbeda dari
estimasi sebelumnya dikarenakan
pemakaian dan kerusakan fisik, keusangan
secara teknis atau komersial dan hukum
atau pembatasan lain penggunaan aset.
Namun, ada kemungkinan, hasil operasi di
masa depan dapat dipengaruhi secara
material oleh perubahan-perubahan dalam
estimasi yang diakibatkan oleh perubahan
faktor-faktor yang disebutkan di atas.
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statements
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Expressed in millions of Rupiah,
and where applicable in thousands of
U.S. Dollar, unless otherwise stated)
3.
JUDGEMENTS, ESTIMATES AND
ASSUMPTIONS (continued)
b. Estimates and Assumptions (continued)
Determination of fair values of financial
assets and financial liabilities
When the fair value of financial assets
and financial liabilities recorded in the
consolidated statement of financial
position cannot be derived from active
markets, their fair value is determined
using valuation techniques, including the
discounted cash flow model. The inputs
to these models are taken from
observable markets where possible, but
where this is not feasible, a degree of
judgement is required in establishing fair
value.
The judgements include considerations of
inputs such as liquidity risk, credit risk
and volatility. Changes in assumptions
about these factors could affect the
reported fair value of the financial
instruments. Determination of fair values
of financial assets and liabilities are
disclosed and further explained in Note
29.
Estimating useful lives of property and
equipment and intangible assets
The Group estimates the useful lives of
its property and equipment and intangible
assets based on expected asset
utilization as anchored on business plans
and strategies that also consider
expected future technological
developments and market behavior. The
estimation of the useful lives of property
collective assessment of industry
practice, internal technical evaluation and
experience with similar assets. The
estimated useful lives are reviewed at
least each financial year end and are
updated if expectations differ from
previous estimates due to physical wear
and tear, technical or commercial
obsolescence and legal or other
limitations on the use of the assets. It is
possible, however, that future results of
operations could be materially affected by
changes in the estimates brought about
by changes in the factors mentioned
above.
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
PT INDOSAT Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Halaman 85 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2018 DAN 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,
kecuali dinyatakan lain)
3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN
ASUMSI SIGNIFIKAN OLEH MANAJEMEN
(lanjutan)
b. Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimasi masa manfaat aset tetap dan aset
takberwujud (lanjutan)
Jumlah dan saat beban dicatat setiap
periode akan terpengaruh oleh perubahan
atas faktor-faktor dan kondisi tersebut.
Pengurangan dalam estimasi masa manfaat
dari aset tetap Grup akan meningkatkan
beban usaha dan menurunkan aset tidak
lancar yang tercatat. Penambahan dalam
estimasi masa manfaat aset tetap Grup
menurunkan beban usaha dan meningkatkan
aset tidak lancar yang tercatat.
Pemulihan dari aset pajak tangguhan
Grup melakukan penelaahan atas nilai
tercatat aset pajak tangguhan pada setiap
akhir periode pelaporan dan mengurangi nilai
tersebut sampai tidak lagi memungkinkan di
mana penghasilan kena pajak akan tersedia
untuk penggunaan seluruh atau sebagian
dari aset pajak tangguhan tersebut.
Penelaahan Grup atas pengakuan aset pajak
tangguhan untuk perbedaan temporer yang
dapat dikurangkan dan rugi fiskal yang masih
dapat dimanfaatkan didasarkan atas tingkat
dan waktu dari penghasilan kena pajak yang
ditaksirkan untuk periode pelaporan
berikutnya. Taksiran ini berdasarkan hasil
pencapaian Grup di masa lalu dan
ekspektasi di masa depan terhadap
pendapatan dan beban, sebagaimana juga
dengan strategi perencanaan perpajakan di
masa depan. Namun, tidak terdapat
kepastian bahwa Grup dapat menghasilkan
penghasilan kena pajak yang cukup untuk
memungkinkan penggunaan sebagian atau
seluruh bagian dari aset pajak tangguhan
tersebut.
255
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Expressed in millions of Rupiah,
and where applicable in thousands of
U.S. Dollar, unless otherwise stated)
3.
JUDGEMENTS, ESTIMATES AND
ASSUMPTIONS (continued)
b. Estimates and Assumptions (continued)
Estimating useful lives of property and
equipment and intangible assets
(continued)
The amounts and timing of recorded
expenses for any period are affected by
changes in these factors and
circumstances. A reduction in the
property and equipment increases the
recorded operating expenses and
decreases non-current assets. An
extension in the estimated useful lives of
and equipment
decreases the recorded operating
expenses and increases non-current
assets.
Recoverability of deferred tax assets
The Group reviews the carrying amounts
of deferred tax assets at the end of each
reporting period and reduces these to the
extent that it is no longer probable that
sufficient taxable income will be available
to allow all or part of the deferred tax
assets
assessment on the recognition of
deferred tax assets on deductible
temporary differences and tax loss
carried forward are based on the level
and timing of forecasted taxable income
of the subsequent reporting period. This
forec
results and future expectations on
revenues and expenses as well as future
tax planning strategies. However, there is
no assurance that the Group will
generate sufficient taxable income to
allow all or part of the deferred tax assets
to be utilized.
06.
256
PT INDOSAT Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Halaman 86 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2018 DAN 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,
kecuali dinyatakan lain)
3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN
ASUMSI SIGNIFIKAN OLEH MANAJEMEN
(lanjutan)
b. Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimasi provisi untuk kerugian penurunan
nilai atas piutang
Tingkat provisi yang spesifik dievaluasi oleh
manajemen dengan dasar faktor-faktor yang
memengaruhi tingkat tertagihnya piutang
tersebut. Dalam kasus ini, Grup
menggunakan pertimbangan berdasarkan
fakta dan kondisi terbaik yang tersedia
meliputi tetapi tidak terbatas pada jangka
waktu hubungan Grup dengan pelanggan
dan status kredit pelanggan berdasarkan
laporan dari pihak ketiga dan faktor-faktor
pasar yang telah diketahui, untuk mencatat
pencadangan spesifik untuk pelanggan
terhadap jumlah jatuh tempo untuk
mengurangi piutang Grup menjadi jumlah
yang diharapkan tertagih.
Pencadangan secara spesifik ini dievaluasi
kembali dan disesuaikan jika terdapat
informasi tambahan yang diterima yang
memengaruhi jumlah yang diestimasikan.
Selain provisi khusus terhadap piutang yang
signifikan secara individual, Grup juga
mengakui provisi penurunan nilai secara
kolektif terhadap risiko kredit debitur yang
dikelompokkan berdasarkan karakteristik
kredit yang sama, dan meskipun tidak secara
spesifik diidentifikasi membutuhkan provisi
khusus, memiliki risiko gagal bayar lebih
tinggi daripada ketika piutang pada awalnya
diberikan kepada debitur.
Provisi secara kolektif diakui berdasarkan
pengalaman kerugian historis dengan
menggunakan faktor yang bervariasi seperti
kinerja historis dari debitur dalam grup
kolektif, dan pertimbangan atas penurunan
kinerja pasar di mana debitur beroperasi dan
kelemahan struktural yang diidentifikasi atau
penurunan kinerja arus kas dari debitur.
Jika tidak terdapat kemungkinan besar dari
awal bahwa piutang dari penjualan secara
kredit dapat diterima pembayarannya,
penghasilan atas penjualan tersebut diakui
hanya pada saat kas diterima.
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statements
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Expressed in millions of Rupiah,
and where applicable in thousands of
U.S. Dollar, unless otherwise stated)
3.
JUDGEMENTS, ESTIMATES AND
ASSUMPTIONS (continued)
b. Estimates and Assumptions (continued)
Estimating provision for impairment loss
on receivables
The level of a specific provision is
evaluated by management on the basis
of factors that affect the collectability of
the accounts. In these cases, the Group
uses judgement based on the best
available facts and circumstances,
including but not limited to, the length of
the Gr
based on third-party credit reports and
known market factors, to record specific
reserves for customers against amounts
receivables to amounts that it expects to
collect.
These specific reserves are re-evaluated
and adjusted as additional information
received affects the amounts estimated.
In addition to specific provision against
individually significant receivables, the
Group also recognizes a collective
impairment provision against credit
exposure of its debtors which are
grouped based on common credit
characteristics, and although not
specifically identified as requiring a
specific provision, have a greater risk of
default than when the receivables were
originally granted to the debtors.
Any collective provision recognized is
based on historical loss experience using
various factors such as historical
performance of the debtors within the
collective group and judgements on the
effect of deterioration in the markets in
which the debtors operate and identified
structural weaknesses or deterioration in
the cash flows of debtors.
When collectability of sales on credit is
not considered or estimated to be
probable at the outset, the related
revenues are recognized only to the
extent of cash received.
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
PT INDOSAT Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Halaman 87 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2018 DAN 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,
kecuali dinyatakan lain)
3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN
ASUMSI SIGNIFIKAN OLEH MANAJEMEN
(lanjutan)
b. Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimasi provisi untuk kerugian penurunan
nilai atas piutang (lanjutan)
Penerapan PSAK 71 menyebabkan
perubahan atas penilaian dari estimasi dan
pertimbangan yang signifikan terkait dengan
provisi atas kerugian penurunan nilai
piutang. Dalam penentuan kerugian kredit
ekspektasian, manajemen diharuskan untuk
menggunakan pertimbangan dalam
mendefinisikan hal apa yang dianggap
sebagai kenaikan risiko kredit yang signifikan
dan dalam pembuatan asumsi dan estimasi,
untuk menghubungkan informasi yang
relevan tentang kejadian masa lalu, kondisi
terkini dan perkiraan atas kondisi ekonomi.
Pertimbangan diaplikasikan dalam
menentukan periode seumur hidup dan titik
pengakuan awal piutang.
Estimasi biaya imbalan pascakerja dan biaya
imbalan kerja jangka panjang lain-lain
Biaya imbalan pascakerja dan biaya imbalan
kerja jangka panjang lain-lain dan nilai kini
dari kewajiban ditentukan dengan
menggunakan penilaian aktuarial. Penilaian
aktuarial termasuk membuat variasi asumsi
yang dapat berbeda dari perkembangan
aktual di masa depan. Hal ini meliputi
penentuan tingkat diskonto, tingkat tren
biaya maksimum, tingkat tren tahun depan,
periode untuk mencapai tingkat tren biaya
maksimum, tingkat kenaikan gaji, dan tingkat
mortalitas. Dikarenakan kompleksitas dari
penilaian dan karakteristik jangka
panjangnya, kewajiban tersebut sangat
sensitif terhadap perubahan asumsi tersebut.
Semua asumsi ditelaah pada setiap tanggal
pelaporan.
257
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Expressed in millions of Rupiah,
and where applicable in thousands of
U.S. Dollar, unless otherwise stated)
3.
JUDGEMENTS, ESTIMATES AND
ASSUMPTIONS (continued)
b. Estimates and Assumptions (continued)
Estimating provision for impairment loss
on receivables (continued)
The implementation of PSAK 71 resulted
in a change to the assessment of the
significant accounting estimates and
judgements related to provision for loss
impairment of receivables. In determining
expected credit losses, management is
required to exercise judgement in
defining what is considered to be a
significant increase in credit risk and in
making assumptions and estimates to
incorporate relevant information about
past events, current conditions and
forecasts of economic conditions.
Judgement has been applied in
determining the lifetime and point of initial
recognition of receivables.
Estimation of post-employment benefits
cost and other long-term employee
benefits cost
-employment
and other long-term employee benefits
and the present value of those
obligations are determined using
actuarial valuations. An actuarial
valuation involves making various
assumptions that may differ from actual
developments in the future. These
include the determination of the discount
rate, ultimate cost trend rate, next year
trend rate, period to reach ultimate cost
trend rate, salary growth rate and
mortality rates. Due to the complexities
involved in the valuation and their long-
term nature, the obligations are highly
sensitive to changes in these
assumptions. All assumptions are
reviewed at each reporting date.
06.
258
PT INDOSAT Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Halaman 88 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2018 DAN 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,
kecuali dinyatakan lain)
3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN
ASUMSI SIGNIFIKAN OLEH MANAJEMEN
(lanjutan)
b. Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimasi biaya imbalan pascakerja dan biaya
imbalan kerja jangka panjang lain-lain
(lanjutan)
Parameter yang paling cenderung berubah
adalah tingkat diskonto. Dalam menentukan
tingkat diskonto yang tepat, manajemen
mempertimbangkan tingkat pengembalian
pasar (pada akhir tahun pelaporan) terhadap
obligasi pemerintah dan diekstrapolasi
sebesar kurva imbal hasil untuk mengaitkan
dengan periode yang diharapkan atas
kewajiban imbalan pasti.
Rincian lebih lanjut mengenai asumsi yang
digunakan, termasuk analisis sensitivitas,
disajikan pada Catatan 30.
Pengakuan pendapatan
Kebijakan pengakuan pendapatan Grup
mensyaratkan penggunaan estimasi dan
asumsi yang dapat memengaruhi jumlah
pendapatan dan piutang yang dilaporkan.
Perjanjian Perusahaan dengan penyedia
jasa domestik dan luar negeri untuk inbound
dan outbound trafik yang membutuhkan
penyelesaian, mensyaratkan rekonsiliasi
trafik sebelum penyelesaian aktual
dilakukan, yang mungkin bukan merupakan
volume aktual trafik yang diukur oleh
Perusahaan. Pengakuan awal pendapatan
adalah berdasarkan trafik yang diobservasi
disesuaikan dengan penyesuaian
berdasarkan pengalaman normal, di mana
secara historis tidak material terhadap
laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif konsolidasian. Perbedaan
antara jumlah yang diakui pertama kali dan
jumlah penyelesaian aktual diakui setelah
proses rekonsiliasi.
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statements
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Expressed in millions of Rupiah,
and where applicable in thousands of
U.S. Dollar, unless otherwise stated)
3.
JUDGEMENTS, ESTIMATES AND
ASSUMPTIONS (continued)
b. Estimates and Assumptions (continued)
Estimation of post-employment benefits
cost and other long-term employee
benefits cost (continued)
The parameter most subject to change
are the discount rate. In determining the
appropriate discount rate, management
considers the market yields (at the end of
the reporting year) on government bonds
and extrapolated as needed along the
yield curve to correspond with the
expected term of the obligation.
Further details about the assumptions
used, including a sensitivity analysis, are
presented in Note 30.
Revenue recognition
require making use of estimates and
assumptions that may affect the reported
amounts of revenues and receivables.
domestic and foreign carriers for inbound
and outbound traffic subject to
settlements require traffic reconciliations
before actual settlement is done, which
may not be the actual volume of traffic as
measured by the Company. Initial
recognition of revenues is based on
observed traffic adjusted by the normal
experience adjustments, which
historically are not material to the
consolidated statement of profit or loss
and comprehensive income. Differences
between the amounts initially recognized
and the actual settlements are taken up
in the accounts upon reconciliation.
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
PT INDOSAT Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Halaman 89 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2018 DAN 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,
kecuali dinyatakan lain)
3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN
ASUMSI SIGNIFIKAN OLEH MANAJEMEN
(lanjutan)
b. Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Pengakuan pendapatan (lanjutan)
Namun, tidak terdapat kepastian apabila
penggunaan estimasi tersebut tidak akan
menghasilkan penyesuaian material di masa
depan.
Penjualan paket data awalnya dicatat
sebagai pendapatan diterima di muka dan
diakui sebagai pendapatan pada suatu
periode waktu, yaitu selama pemakaian
paket data atau pada berakhirnya masa
berlaku paket.
Penggunaan paket data diakui dengan
menggunakan proxy atas periode waktu
yang merupakan masa berlaku dari paket
data. Paket data akan mulai diamortisasi
ketika diaktivasi oleh pelanggan
menggunakan metode garis lurus
berdasarkan masa berlaku dari paket data.
Aset yang diakui dari kapitalisasi beban
untuk mendapatkan dan memenuhi kontrak
diamortisasikan secara sistematis sejalan
dengan pola penyerahan jasa yang terkait
dengan aset tersebut. Pertimbangan
mungkin dibutuhkan untuk menentukan jasa
yang terkait dengan aset tersebut. Grup
menerapkan metode amortisasi sejalan
dengan pola penyerahan jasa ke pelanggan
yaitu amortisasi garis lurus sesuai dengan
estimasi umur kontrak.
Pada 31 Desember 2017, Grup mengakui
pendapatan dari biaya pemasangan dan
biaya lainnya sesuai dengan masa
hubungan rata-rata dengan pelanggan yang
diharapkan untuk jasa MIDI dan
telekomunikasi tetap. Grup mengestimasi
masa hubungan rata-rata dengan pelanggan
yang diharapkan berdasarkan churn-rate
analysis terkini.
259
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Expressed in millions of Rupiah,
and where applicable in thousands of
U.S. Dollar, unless otherwise stated)
3.
JUDGEMENTS, ESTIMATES AND
ASSUMPTIONS (continued)
b. Estimates and Assumptions (continued)
Revenue recognition (continued)
However, there is no assurance that the
use of such estimates will not result in
material adjustments in future years.
Sales of data package are initially
recorded as unearned revenue and
recognized as revenue over time upon
usage of the data package or upon
expiration of the data package.
The usage of the data package is
recognized by using a proxy of time
passage which is the validity period of the
data package. The data package will start
to be amortised once it is activated by the
subscriber using a straight line method
based on validity period of the data
package.
The asset recognized from capitalizing
the costs to obtain or fulfill a contract is
amortized on a systematic basis
consistent with the pattern of the transfer
of the services to which the asset relates.
Judgment may be required to determine
the services to which the asset relates.
The Group applies an amortization
method that is consistent with the pattern
of transfer of services to the customer
which is a straight-line amortization
based on the estimated contract term.
As of 31 December 2017, the Group
recognizes revenues from installation
fees and the corresponding costs over
the expected average years of customer
relationship for MIDI and fixed
telecommunications services. The Group
estimates the expected average year of
customer relationship based on the most
recent churn-rate analysis.
06.
260
PT INDOSAT Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Halaman 90 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2018 DAN 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,
kecuali dinyatakan lain)
3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN
ASUMSI SIGNIFIKAN OLEH MANAJEMEN
(lanjutan)
b. Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Ketidakpastian kewajiban perpajakan
Dalam situasi tertentu, Grup tidak dapat
menentukan secara pasti jumlah utang pajak
kini atau masa mendatang atau jumlah klaim
restitusi pajak yang dapat terpulihkan karena
proses pemeriksaan yang masih
berlangsung atau negosiasi dengan otoritas
perpajakan. Ketidakpastian timbul terkait
dengan interpretasi dari peraturan
perpajakan yang kompleks dan jumlah dan
waktu dari penghasilan kena pajak di masa
depan. Dalam menentukan jumlah yang
harus diakui terkait dengan utang pajak yang
tidak pasti atau klaim restitusi pajak yang
dapat terpulihkan terkait dengan
ketidakpastian posisi perpajakan, Grup
menerapkan pertimbangan yang sama yang
akan digunakan dalam menentukan jumlah
provisi yang harus diakui sesuai dengan
PSAK 57 Kontinjensi, dan
Grup membuat analisa untuk
semua ketidakpastian posisi perpajakan
untuk menentukan jika utang pajak atas
manfaat pajak yang tidak pasti atau
cadangan atas klaim restitusi pajak yang
tidak dapat terpulihkan harus diakui.
Grup mencatat bunga dan denda atas pajak
penghasilan kurang bayar, jika ada, pada
Beban Pajak Penghasilan di dalam laporan
laba rugi konsolidasian.
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statements
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Expressed in millions of Rupiah,
and where applicable in thousands of
U.S. Dollar, unless otherwise stated)
3.
JUDGEMENTS, ESTIMATES AND
ASSUMPTIONS (continued)
b. Estimates and Assumptions (continued)
Uncertain tax exposure
In certain circumstances, the Group may
not be able to determine the exact
amount of its current or future tax
liabilities or recoverable amount of the
claim for tax refund due to ongoing
investigations by, or negotiation with, the
taxation authority. Uncertainties exist with
respect to the interpretation of complex
tax regulations and the amount and
timing of future taxable income. In
determining the amount to be recognized
in respect of an uncertain tax liability or
the recoverable amount of the claim for
tax refund related to uncertain tax
positions, the Group applies similar
considerations as it would use in
determining the amount of a provision to
be recognized in accordance with PSAK
ties,
analysis of all uncertain tax positions to
determine if a tax liability for uncertain tax
benefit or a provision for unrecoverable
claim for tax refund should be
recognized.
The Group presents interest and
penalties for the underpayment of income
tax, if any, in Income Tax Expense in
consolidated profit or loss.
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 261

PT INDOSAT Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Halaman 91 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika (Expressed in millions of Rupiah,
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, and where applicable in thousands of
kecuali dinyatakan lain) U.S. Dollar, unless otherwise stated)

4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS

2018 2017

Kas/Cash on hand
Rupiah 1,361 1,726
Kas pada bank/Cash in banks
Pihak berelasi (Catatan 31)/Related parties (Note 31)
Rupiah
163,970 404,674
12,125 8,779
PT Bank Negara 9,365 4,859
6,958 14,932
PT BPD Nusa Tenggara Timur 58 6,698
PT Bank QNB Indonesia I 72 5,670
Lain-lain/Others (masing-masing/each < Rp5,000) 23,119 19,533

U.S. Dollar
Mandiri 42,306 60,794
BNI 5,915 25,816
QNBI 5,306 4,464

269,194 556,219

Pihak ketiga/Third parties

Rupiah
PT Bank 20,019 56,644
PT Bank CIMB 16,224 32,551
Lain-lain/Others (masing-masing/each < Rp20,000) 29,275 30,431

U.S. Dollar
Citibank N.A 55,195 27,021
29,629 120,260
Lain-lain/Others (masing-masing/each < Rp20,000) 4,431 11,951

154,773 278,858
Deposito berjangka dan deposito on call/
Time deposits and deposits on call
Pihak berelasi (Catatan 31)/Related parties (Note 31)
Rupiah
BNI 151,125 9,000
Mandiri 50,500 200,000
PT BPD Jawa Barat dan Banten Tbk - 105,250
BTN - 19,887
BRI - 15,000
PT Bank DKI Syariah - 15,000
Lain-lain/Others (masing-masing/each < Rp5,000) 2,350 4,454

U.S. Dollar
QNBI 166,532 196,446
Mandiri 588 31,180

371,095 596,217
06.
262

PT INDOSAT Tbk
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statements

DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 92 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika (Expressed in millions of Rupiah,
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, and where applicable in thousands of
kecuali dinyatakan lain) U.S. Dollar, unless otherwise stated)

4. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)

2018 2017
Deposito berjangka dan deposito on call (lanjutan)/
Time deposits and deposits on call (continued)
Pihak ketiga/Third parties
Rupiah
PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk 70,000 100,000
PT Bank 60,000 -
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk 50,000 -
DB 34,657 48,080
PT Bank Mega Tbk - 30,000
Lain-lain/Others (masing-masing/each < Rp20,000) - 15,000

U.S. Dollar
DB 33,961 35,097
Bukopin - 13,548

248,618 241,725

1,045,041 1,674,745

Deposito berjangka dan deposito on call memperoleh Time deposits and deposits on call earned the
bunga per tahun sebagai berikut: following annual interest rates:

2018 2017

Rupiah 1.42% - 9.55% 1.50% - 8.25%

U.S. Dollar 0.12% - 3.00% 0.02% - 2.00%

Suku bunga deposito on call dan deposito berjangka The interest rates on deposits on call and time
dengan pihak berelasi sebanding dengan yang deposits with related parties are comparable to
ditawarkan oleh pihak ketiga. those offered by third parties.

5. PIUTANG USAHA 5. TRADE RECEIVABLES

2018 2017

Pihak berelasi (Catatan 31): Related parties (Note 31):

- Telkom 26,337 13,215 Telkom -
- Lain-lain 401,228 360,805 Others -

427,565 374,020
Dikurangi: provisi penurunan nilai (39,086) (31,353) Less: allowance for impairment

388,479 342,667
Pihak ketiga: Third parties:
- Perusahaan lokal 3,056,314 3,273,990 Local companies -
- Carriers internasional 532,386 675,583 Overseas international carriers -
- Pelanggan pasca-bayar dari: Post-paid subscribers:
- Selular 790,147 642,660 Cellular -
- Telekomunikasi tetap 83,635 84,145 Fixed telecommunications -

4,462,482 4,676,378
Dikurangi: provisi penurunan nilai (1,924,883) (1,173,102) Less: allowance for impairment

2,537,599 3,503,276

2,926,078 3,845,943
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 263

PT INDOSAT Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Halaman 93 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika (Expressed in millions of Rupiah,
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, and where applicable in thousands of
kecuali dinyatakan lain) U.S. Dollar, unless otherwise stated)

5. PIUTANG USAHA (lanjutan) 5. TRADE RECEIVABLES (continued)

Piutang usaha dalam mata uang asing adalah Trade receivables in foreign currency are as
sebagai berikut: follows:

2018 2017

Pihak berelasi 36,289 49,093 Related parties

Pihak ketiga 1,038,062 1,179,030 Third parties

1,074,351 1,228,123

Rincian umur piutang usaha adalah sebagai berikut: The detail aging schedule of the trade receivables
are as follows:

2018 2017
Provisi Provisi
penurunan penurunan
nilai/ nilai/
allowance allowance
Bruto/ for Bruto/ for
Gross impairment Gross impairment

Belum jatuh tempo 812,244 2,496 1,072,477 - Not past due

Jatuh tempo: Past due:
- < 6 bulan 1,149,581 106,563 1,430,817 280,441 < 6 months -
- > 6 - 12 bulan 633,025 601,345 956,168 74,174 > 6 - 12 months -
- > 12 - 24 bulan 1,102,757 292,221 826,920 142,824 > 12 - 24 months -
- > 24 bulan 1,192,440 961,344 764,016 707,016 > 24 months -

4,890,047 1,963,969 5,050,398 1,204,455

Perubahan provisi penurunan nilai piutang usaha The changes in the allowance for impairment of
adalah sebagai berikut: trade receivables are as follows:

2018 2017

Saldo awal tahun 1,204,455 872,848 Balance at beginning of year

Penyesuaian saldo atas Opening balance adjustment
penerapan awal PSAK 71 89,771 - upon initial adoption of PSAK 71
Penambahan provisi 691,157 347,517 Additional provision
Pembalikan provisi (77,490) - Reversal of provision
Selisih kurs 56,076 (8,668) Foreign exchange
Penghapusbukuan - (6,737) Write-offs
Pemindahan ke kelompok lepasan Transferred to disposal
yang diklasifikasikan sebagai group classified as
dimiliki untuk dijual - (505) held for sale

Saldo akhir tahun 1,963,969 1,204,455 Balance at end of year

Grup telah menerapkan metode yang The Group applies the simplified approach to
disederhanakan untuk menghitung kerugian kredit provide for expected credit losses prescribed by
ekspektasian sesuai dengan PSAK 71 pada tanggal PSAK 71 on 1 January 2018, which permits the
1 Januari 2018 yang mengizinkan penggunaan use of the lifetime expected loss provision for all
cadangan kerugian ekspektasian seumur hidup untuk trade receivables. To measure the expected credit
seluruh piutang usaha. Untuk mengukur kerugian losses, trade receivables have been grouped
kredit ekspektasian, piutang usaha telah based on shared credit risk characteristics and the
dikelompokkan berdasarkan karakteristik risiko kredit days past due.
dan waktu jatuh tempo yang serupa.
06.
264

PT INDOSAT Tbk
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statements

DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 94 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika (Expressed in millions of Rupiah,
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, and where applicable in thousands of
kecuali dinyatakan lain) U.S. Dollar, unless otherwise stated)

5. PIUTANG USAHA (lanjutan) 5. TRADE RECEIVABLES (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, jumlah As of 31 December 2018 and 2017, the carrying
tercatat dari piutang usaha Grup yang amount of trade receivables of the Group
dipertimbangkan telah jatuh tempo tetapi tidak considered past due but not impaired amounted to
mengalami penurunan nilai masing-masing sebesar Rp2,116,330 and Rp2,773,466, respectively.
Rp2.116.330 dan Rp2.773.466.

Efek bersih penyesuaian kurs disebabkan oleh
menguatnya atau melemahnya Rupiah terhadap
mata uang asing atas piutang dalam mata uang asing
yang sebelumnya telah diprovisikan dan dikreditkan
(Kerugian) keuntungan selisih
kurs - b
The net effect of foreign exchange adjustment
was due to the strengthening or weakening of the
Rupiah vis- -vis the foreign currency in relation to
foreign currency accounts previously provided with
(Loss)
gain on foreign exchange -

Informasi tentang risiko kredit Grup diungkapkan

dalam Catatan 36. risk is disclosed in Note 36.

Manajemen berkeyakinan bahwa cadangan yang Management believes the established allowance
dibentuk cukup untuk menutup penurunan nilai dari is sufficient to cover impairment of trade
piutang usaha. receivables.

6. DERIVATIF 6. DERIVATIVES

2018
Jumlah nosional Aset Liabilitas
(dalam USD)/ derivatif/ derivatif/
Notional Derivative Derivative
amount (in USD) assets liabilities
Instrumen Instruments
Tidak dikategorikan sebagai lindung nilai: Not designated as hedges:
- Kontrak swap tingkat suku bunga 4,420 - 885 Interest rate swap contracts -
- Kontrak forward valuta asing 48,500 - 23,286 Currency forward contracts -

- 24,171

2017
Jumlah nosional Aset Liabilitas
(dalam USD)/ derivatif/ derivatif/
Notional Derivative Derivative
amount (in USD) assets liabilities
Instrumen Instruments
Lindung nilai arus kas: Cash flow hedge:
- Kontrak forward valuta asing 50,128 - 453 Currency forward contracts -
Tidak dikategorikan sebagai lindung nilai: Not designated as hedges:
Foreign currency -
- Kontrak opsi valuta asing 19,000 7 498 option contracts
- Kontrak swap tingkat suku bunga 8,840 - 3,913 Interest rate swap contracts -
- Kontrak forward valuta asing 19,250 - 1,164 Currency forward contracts -

7 6,028
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
PT INDOSAT Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Halaman 95 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2018 DAN 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,
kecuali dinyatakan lain)
6. DERIVATIF (lanjutan)
Keuntungan (kerugian) atas perubahan neto pada
nilai wajar instrumen derivatif, biaya swap, dan
penyelesaian instrumen derivatif untuk tahun-tahun
yang berakhir 31 Desember 2018 dan 2017, masing-
masing berjumlah Rp14.428 dan (Rp38.655),
Keuntungan (kerugian) perubahan
nilai wajar derivatif -
Selanjutnya, selama 1 Januari - 28 Februari 2019,
penyelesaian kontrak forward dengan jumlah
nosional USD9.500 ini menyebabkan kerugian
sejumlah Rp2.822.
(a) Kontrak forward valuta asing - lindung nilai arus
kas
Grup memiliki pinjaman tertentu dalam mata
uang U.S. Dollar. Sudah menjadi kebijakan Grup
untuk melindungi sebagian pinjaman dari
eksposur atas risiko nilai tukar mata uang asing.
Untuk itu, Grup masuk dalam kontrak forward
valuta asing dimana melalui kontrak tersebut
memungkinkan Grup untuk melakukan
pembayaran pinjaman dana dalam Rupiah
dengan menggunakan nilai tukar sebesar
Rp13.591/USD pada tanggal penyelesaian
pinjaman tersebut. Keuntungan dan kerugian
kontrak forward valuta asing yang diakui pada
cadangan lindung nilai arus kas di ekuitas diakui
pada laporan laba rugi dalam "(kerugian)
keuntungan selisih kurs - bersih" pada saat
tanggal penyelesaian. Pada tanggal
16 Januari 2018, Grup telah melunasi semua
pinjaman yang dilindungi kontrak forward valuta
asing - lindung nilai arus kas.
(b) Kontrak swap tingkat suku bunga - lindung nilai
arus kas
Pada tanggal 4 Mei 2017, Grup telah melunasi
seluruh pinjaman yang dilindungi oleh kontrak
swap tingkat suku bunga - lindung nilai arus kas
dan melunasi derivatif terkait. Pada kontrak
tersebut, Grup menerima bunga pada tingkat
suku bunga mengambang dan membayar bunga
pada tingkat suku bunga tetap sebesar 0,73%
per tahun. Keuntungan dan kerugian kontrak
swap tingkat suku bunga yang diakui pada
cadangan lindung nilai di ekuitas diakui pada
ada
saat pengakuan akrual bunga.
(c) Kontrak derivatif yang tidak dikategorikan
sebagai lindung nilai
Kontrak derivatif yang tidak ditujukan untuk
lindung nilai untuk tujuan akuntansi
diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk
diperdagangkan.
265
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Expressed in millions of Rupiah,
and where applicable in thousands of
U.S. Dollar, unless otherwise stated)
6. DERIVATIVES (continued)
The net gain (loss) on changes in the fair value of
derivatives, swap cost, and settlement of
derivative instruments for the years ended
31 December 2018 and 2017 totaling Rp14,428
and (Rp38,655), respectively, were charged to
Gain (loss) on change in fair value of derivatives -
Subsequently, during
1 January - 28 February 2019, the settlement of
currency forward contracts with total notional
amount of USD9,500 resulted in a loss of
Rp2,822.
(a) Currency forward contract - cash flow hedge
The Group entered into certain bank loans in
U.S.
part of the loans from exposure of foreign
exchange rate risk. Accordingly, the Group
has entered into currency forward contracts
which allows the Group to pay the loans in
Rupiah by using exchange rate
Rp13,591/USD on settlement date. Gains and
losses recognized in the cash flow hedging
reserve in equity were released to the profit or
loss in "(loss) gain on foreign exchange - net"
on the settlement date. On 16 January 2018,
the group repaid all loans which was hedged
with the currency forward - cash flow hedge.
(b) Interest rate swap contract - cash flow hedge
On 4 May 2017, the Group repaid the loan
which was hedged with interest rate swap
contract (cash flow hedge) and settled the
related derivative. In that contract the Group
was obliged to receive interest at floating
rates and to pay interest at fixed rate of
0.73% per annum. Gains and losses
recognized in the hedging reserve in equity
on interest rate swap contracts were released
to the profit or loss
interest accrual.
(c) Derivative contracts not designated as
hedges
Derivative contracts not designated as
hedges for accounting purpose are classified
as held-for-trading.
06.
266

PT INDOSAT Tbk
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statements

DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 96 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika (Expressed in millions of Rupiah,
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, and where applicable in thousands of
kecuali dinyatakan lain) U.S. Dollar, unless otherwise stated)

6. DERIVATIF (lanjutan) 6. DERIVATIVES (continued)

Informasi lain mengenai aset dan liabilitas derivatif Other information relating to derivative assets and
pada tanggal 31 Desember 2018 adalah sebagai liabilities as at 31 December 2018 is as follows:
berikut:

Jenis kontrak/ Pihak dalam kontrak/ Jadwal penyelesaian/

Type of contract Counterparties Settlement schedule

Swap tingkat suku bunga/

Interest rate swaps - The Hongkong and Shanghai Banki 23/04/2008 - 30/09/2019

Kontrak berjangka valuta asing/

Currency forward contracts
- Mandiri 27/07/2018 - 02/01/2019
- JP Morgan Chase Bank, N.A. 21/09/2018 - 28/03/2019
dan/and
26/11/2018 - 01/07/2019
- HSBC 17/10/2018 - 01/04/2019
- Citibank 26/11/2018 - 28/03/2019

7. PERPAJAKAN 7. TAXATION

a. Pajak dibayar di muka a. Prepaid taxes

2018 2017

Pajak lain-lain: Other taxes:

- PPN 479,058 313,209 VAT -
- Pajak lain-lain 707 4,274 Other taxes -

479,765 317,483

Klaim restitusi pajak dari pajak penghasilan
badan yang telah ditetapkan oleh Otoritas
Perpajakan dan diperkirakan akan diterima
pengembaliannya dalam jangka waktu 12 bulan
dari tanggal pelaporan, disajikan sebagai pajak
dibayar di muka dan diklasifikasikan sebagai
aset lancar.
Claims for tax refunds of corporate income
tax which have been confirmed by the Tax
Authority and expected to be received by the
Group within 12 months from the reporting
date, are presented as prepaid taxes and
classified as current assets.

Sedangkan klaim restitusi pajak dari pajak While claims for tax refunds of corporate
penghasilan badan yang belum ditetapkan oleh income tax and other taxes, which either have
Otoritas Perpajakan atau masih dalam proses not been confirmed by the Tax Authority or
are under objections or appeals, are

tersebut diperkirakan akan dipulihkan lebih dari
12 bulan dari tanggal pelaporan sehingga
diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar.
Setelah Otoritas Perpajakan mengeluarkan
ketetapan atas klaim tersebut dan jika tidak
terdapat pengajuan keberatan atau banding,
maka Grup akan mereklasifikasi klaim restitusi
pajak tersebut ke pajak dibayar di muka sebagai
bagian dari aset lancar.
(Note 8). These are classified as non-current
assets as it is expected that they may be
recovered more than 12 months from the
reporting date. Once the Tax Authority
confirms the claims and if there are no
objections or appeals, then the Group will
reclassify those balances into prepaid taxes
in the current assets.
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 267

PT INDOSAT Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Halaman 97 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika (Expressed in millions of Rupiah,
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, and where applicable in thousands of
kecuali dinyatakan lain) U.S. Dollar, unless otherwise stated)

7. PERPAJAKAN (lanjutan) 7. TAXATION (continued)

b. Utang pajak b. Taxes payables

2018 2017

Pajak penghasilan: Corporate income tax:

- Pasal 29 19,162 132,337 Article 29 -
- Pasal 25 7,280 6,484 Article 25 -

26,442 138,821
Pajak lain-lain: Other taxes:
- Pasal 21 47,223 53,879 Article 21 -
- Pasal 4(2) 22,479 17,724 Article 4(2) -
- Pasal 23 17,343 15,918 Article 23 -
- Pasal 26 6,179 3,387 Article 26 -
- PPN 2,715 8,248 VAT -
- Lain-lain 2,151 - Others -

98,090 99,156

c. (Manfaat) beban pajak penghasilan c. Income tax (benefit) expense

Komponen (manfaat) beban pajak penghasilan The components of income tax (benefit)
untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2018 expense for the years ended
dan 2017 adalah sebagai berikut: 31 December 2018 and 2017 are as follows:

2018 2017

Perusahaan The Company

Kini - 546,454 Current
Penyesuaian tahun lalu - 33,040 Adjustment of prior year
Tangguhan (944,453) (145,529) Deferred

(944,453) 433,965
Entitas anak Subsidiaries
Kini 149,981 180,680 Current
Penyesuaian tahun lalu 8,789 3,706 Adjustment of prior year
Tangguhan 207,199 20,146 Deferred

365,969 204,532
Konsolidasian Consolidated
Kini 149,981 727,134 Current
Penyesuaian tahun lalu 8,789 36,746 Adjustment of prior year
Tangguhan (737,254) (125,383) Deferred

(578,484) 638,497
06.
268

PT INDOSAT Tbk
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statements

DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 98 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika (Expressed in millions of Rupiah,
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, and where applicable in thousands of
kecuali dinyatakan lain) U.S. Dollar, unless otherwise stated)

7. PERPAJAKAN (lanjutan) 7. TAXATION (continued)

c. (Manfaat) beban pajak penghasilan (lanjutan) c. Income tax (benefit) expense (continued)

Rekonsiliasi antara hasil perkalian (rugi) laba
konsolidasian sebelum pajak penghasilan
dengan tarif pajak yang berlaku dan (manfaat)
beban pajak penghasilan konsolidasian adalah
sebagai berikut:
The reconciliation between the theoretical tax
amount on the consolidated (loss) profit
before income tax and the consolidated
income tax (benefit) expense is as follows:

2018 2017

(Rugi) laba konsolidasian sebelum Consolidated (loss) profit

pajak penghasilan (2,663,543) 1,940,426 before income tax

Pajak dihitung dengan tarif pajak Tax calculated

yang berlaku (665,886) 485,107 at applicable tax rate
Beban yang tidak dapat
dikurangkan 68,594 70,906 Non-deductible expenses
Aset pajak tangguhan yang Unrecognized deferred
tidak diakui 37,410 34,889 tax assets
Penghasilan dividen
dari entitas anak Dividend income from
luar negeri 9,984 9,406 foreign subsidiary
Biaya izin merek - 46,557 Brand license fee
Penghasilan yang dikenakan Income subject to
pajak final (46,523) (59,066) final tax
Lain-lain 17,937 50,698 Others

(Manfaat) beban pajak Consolidated income

penghasilan konsolidasian (578,484) 638,497 tax (benefit) expense
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 269

PT INDOSAT Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Halaman 99 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika (Expressed in millions of Rupiah,
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, and where applicable in thousands of
kecuali dinyatakan lain) U.S. Dollar, unless otherwise stated)

7. PERPAJAKAN (lanjutan) 7. TAXATION (continued)

c. (Manfaat) beban pajak penghasilan (lanjutan) c. Income tax (benefit) expense (continued)

Rekonsiliasi antara (rugi) laba
penghasilan Perusahaan dan
laba fiskal untuk tahun
31 Desember 2018 dan 2017
berikut:
sebelum pajak The reconciliation between (loss) profit before
estimasi (rugi) income tax of the Company and its estimated
yang berakhir tax (loss) profit for the years ended
adalah sebagai 31 December 2018 and 2017 are as follows:

2018 2017

(Rugi) laba konsolidasian Consolidated (loss)

sebelum pajak penghasilan (2,663,543) 1,940,426 profit before income tax
Dikurangi: Laba Less: Profit before
sebelum pajak penghasilan income tax of
entitas anak, disesuaikan subsidiaries, adjusted for
dengan eliminasi konsolidasian (1,349,088) (585,221) consolidation elimination
(Rugi) laba sebelum pajak (Loss) profit before
penghasilan Perusahaan (4,012,631) 1,355,205 income tax of the Company

Penyesuaian fiskal: Fiscal adjustments:

Provisi penurunan Allowance for impairment
nilai piutang 746,325 319,943 of receivable
Penyusutan dan amortisasi 342,222 440,820 Depreciation and amortization
Beban yang tidak dapat
dikurangkan 212,542 113,063 Non-deductible expenses
Sewa pembiayaan 165,529 (158,312) Finance leases
Penghasilan dividen 39,938 37,623 Dividend income
Perbedaan waktu Timing difference
pengakuan pendapatan (778,616) 331,637 on revenue recognition
Penghasilan yang
dikenakan pajak final (185,434) (226,383) Income subject to final tax
Investasi yang diukur pada Investment at fair value
nilai wajar melalui laba rugi (136,521) - through profit or loss
Imbalan kerja (13,477) (138,924) Employee benefits
Lain-lain 204,014 111,145 Others

Taxable (loss) profit

(Rugi) laba fiskal Perusahaan (3,416,109) 2,185,817 of the Company

Beban pajak penghasilan Current income tax expense

kini Perusahaan - 546,454 of the Company
Penyesuaian tahun lalu - 33,040 Adjustment of prior year

Jumlah - 579,494 Total

Dalam laporan keuangan konsolidasian ini, In these consolidated financial statements,
jumlah (rugi) laba fiskal didasarkan atas the amounts of the taxable (loss) profit were
perhitungan sementara. Jumlah tersebut based on preliminary calculation. These
mungkin berbeda dari jumlah yang dilaporkan amounts may differ from those reported in the
dalam Surat Pemberitahuan Tahunan pajak corporate income tax returns.
penghasilan badan.
06.
270

PT INDOSAT Tbk
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statements

DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 100 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika (Expressed in millions of Rupiah,
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, and where applicable in thousands of
kecuali dinyatakan lain) U.S. Dollar, unless otherwise stated)

7. PERPAJAKAN (lanjutan) 7. TAXATION (continued)

d. Aset (liabilitas) pajak tangguhan d. Deferred tax assets (liabilities)

2018
Penyesuaian Dibebankan
saldo atas ke penghasilan
penerapan PSAK 71 Dikreditkan/ komprehensif
dan PSAK 72/ (dibebankan) lain/Charged
Saldo awal/ Adjustment upon ke laba rugi/ to other Saldo akhir/
Beginning application of Credited/(charged) comprehensive Ending
balance PSAK 71 and PSAK 72 to profit or loss income balance

Perusahaan: The Company:

Imbalan kerja 371,209 - (3,369) (68,908) 298,932 Employee benefits
Sewa pembiayaan 177,627 - 41,382 - 219,009 Finance leases
Piutang usaha 297,358 23,091 63,705 - 384,154 Trade receivables
Kompensasi rugi Tax loss
fiskal - - 854,027 - 854,027 carry forwards
Property and
Aset tetap dan aset equipment and
takberwujud (587,976) - 85,556 - (502,420) intangible assets
Lain-lain 15,123 77,036 (96,848) - (4,689) Others

273,341 100,127 944,453 (68,908) 1,249,013

Entitas anak: Subsidiaries:

Aset pajak tangguhan Deferred tax assets
Property and
Aset tetap 58,850 - (58,850) - - equipment
Investasi pada entitas Investment in
asosiasi (6,889) - 6,889 - - associates
Lain-lain 43,303 - (43,298) - 5 Others

95,264 - (95,259) - 5

Liabilitas pajak Deferred tax

tangguhan liabilities
Property and
Aset tetap - - 72,809 - 72,809 equipment
Investasi pada entitas Investment in
asosiasi - - (227,737) - (227,737) associates
Lain-lain (888) - 42,988 (2,461) 39,639 Others

(888) - (111,940) (2,461) (115,289)

2017
Dibebankan Pemindahan
Dikreditkan/ ke penghasilan ke kelompok yang
(dibebankan) komprehensif diklasifikasikan
ke laba rugi/ lain/Charged sebagai dimiliki
Saldo awal/ Credited/ to other untuk dijual/ Saldo akhir/
Beginning (charged) to comprehensive Transferred to Ending
balance profit or loss income group held for sale balance

Perusahaan: The Company:

Imbalan kerja 379,088 (34,731) 26,852 - 371,209 Employee benefits
Sewa pembiayaan 217,205 (39,578) - - 177,627 Finance leases
Piutang usaha 149,302 148,056 - - 297,358 Trade receivables
Property and
Aset tetap dan aset equipment and
takberwujud (698,181) 110,205 - - (587,976) intangible assets
Lain-lain 53,546 (38,423) - - 15,123 Others

100,960 145,529 26,852 - 273,341

Entitas anak: Subsidiaries:

Aset pajak tangguhan Deferred tax assets
Property and
Aset tetap 67,029 (8,179) - - 58,850 equipment
Investasi pada entitas Investment in
asosiasi - (6,889) - - (6,889) associates
Lain-lain 47,982 (6,873) 2,194 - 43,303 Others

115,011 (21,941) 2,194 - 95,264

Liabilitas pajak Deferred tax

tangguhan liabilities
Lain-lain (11,551) 1,795 - 8,868 (888) Others

(11,551) 1,795 - 8,868 (888)

Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
PT INDOSAT Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Halaman 101 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2018 DAN 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,
kecuali dinyatakan lain)
7. PERPAJAKAN (lanjutan)
d. Aset (liabilitas) pajak tangguhan (lanjutan)
Pada tanggal 31 Desember 2018, aset
pajak tangguhan senilai Rp448.674
(31 Desember 2017: Rp411.264) tidak diakui
oleh karena tidak terdapat kemungkinan besar
bahwa laba kena pajak akan tersedia di masa
depan untuk memulihkan aset pajak tangguhan.
Aset pajak tangguhan tersebut berasal dari
entitas anak.
Pada tanggal 31 Desember 2018, aset pajak
tangguhan senilai Rp854.027 terkait dengan rugi
pajak sejumlah Rp3.416.109 diakui. Kerugian
tersebut berasal dari kerugian Perusahaan yang
akan kadaluwarsa pada tahun 2023.
e. Ketetapan pajak
Pada tahun 2018 dan 2017, Grup menerima
sejumlah surat ketetapan pajak untuk berbagai
tahun pajak. Grup menyetujui sebagian
ketetapan pajak tersebut dan membukukan
tambahan beban pajak sebesar Rp5.416 dan
Rp8.054 untuk masing-masing tahun pajak 2018
dan 2017 dalam laporan laba rugi konsolidasian.
Pada 31 Desember 2018 dan 2017, jumlah
ketetapan pajak (tanpa klaim restitusi pajak yang
terasosiasikan pada laporan posisi keuangan
konsolidasian) yang masih dalam proses banding
adalah sebagai berikut:
2018
Pajak penghasilan badan 162,485
Pajak lain-lain 419,015
Manajemen berkeyakinan bahwa Grup memiliki
argumen yang kuat untuk membela posisinya.
Oleh karena itu, tidak ada provisi yang dicatat
terkait dengan ketetapan pajak tersebut.
f. Administrasi
Peraturan perpajakan yang berlaku di Indonesia
mengharuskan Perusahaan dan entitas anak
yang berada di dalam negeri untuk
menyampaikan surat pemberitahuan tahunan
pajak penghasilan badan masing-masing
berdasarkan perhitungan sendiri.
Berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku,
DJP dapat
menetapkan atau mengubah pajak dalam jangka
waktu lima tahun sejak saat terutangnya pajak.
271
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Expressed in millions of Rupiah,
and where applicable in thousands of
U.S. Dollar, unless otherwise stated)
7. TAXATION (continued)
d. Deferred tax assets (liabilities) (continued)
As of 31 December 2018, deferred tax assets
of Rp448,674 (31 December 2017:
Rp411,264) have not been recognized
because it is not probable that there will be
sufficient taxable income in the future to
recover them. Such deferred tax assets were
those from certain subsidiaries.
As of 31 December 2018, deferred tax asset
of Rp854,027 was recognised in respect of
total tax loss of Rp3,416,109. Such loss is
derived from the Company and will expire on
2023.
e. Tax assessments
In 2018 and 2017, the Group received a
number of tax assessments for various fiscal
years. The Group received the tax refunds,
accepted some of these assessments and
booked an additional tax expense of Rp5,416
and Rp8,054 for 2018 and 2017, respectively,
in the consolidated profit or loss.
As at 31 December 2018 and 2017, the
amount of tax assessments (with no
associated claims for tax refund reported on
the consolidated statement of financial
position) that were in process of appeal were
as follows:
2017
162,485 Corporate income tax
419,015 Other taxes
Management believes the Group has a strong
case to defend its position. Therefore, no
provision was recorded related to the
assessment.
f. Administration
The taxation laws of Indonesia require that
the Company and its local subsidiaries to
submit their respective annual corporate
income tax return on the basis of self-
assessment.
Under the prevailing tax regulations, the
DGT may
assess or amend taxes within five years from
the time the tax becomes due.
06.
272

PT INDOSAT Tbk
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statements

DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 102 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika (Expressed in millions of Rupiah,
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, and where applicable in thousands of
kecuali dinyatakan lain) U.S. Dollar, unless otherwise stated)

8. KLAIM RESTITUSI PAJAK 8. CLAIMS FOR TAX REFUNDS

Pada 31 Desember 2018 dan 2017 rincian dari klaim As at 31 December 2018 and 2017, the details of
restitusi pajak dikurangi estimasi provisi penyesuaian claims, net of estimated allowance for tax
pajak adalah sebagai berikut: adjustments, are as follows:

2018 2017

Pajak penghasilan badan: Corporate income tax:

- Belum ditetapkan oleh Otoritas Not yet confirmed by the -
Perpajakan 419,530 4,338 Tax Authority
- Dalam proses keberatan/banding 244,024 244,094 Under objections or appeals -

663,554 248,432

Pajak lain-lain dalam proses Other taxes under objections

keberatan atau banding: or appeals:
- PPN 208,930 123,707 VAT -
- Pajak lain-lain 527,962 220,735 Other taxes -

736,892 344,442

1,400,446 592,874

Berdasarkan penelaahan atas ketidakpastian pajak
terkait klaim restitusi pajak, Grup menentukan provisi
penyesuaian pajak atas klaim restitusi pajak jika
diperlukan.
Based on the assessment of the tax uncertainties
inherent in the claims for tax refunds, the Group
determines whether an allowance for tax
adjustments on the claims for tax refunds is
necessary.

Provisi atas dampak ketidakpastian pajak dalam hal Provision for uncertain tax exposures for which
tidak terdapat aset pajak yang diakui, disajikan there are no corresponding tax assets recognized
sebagai bagian lain- -current

9. BEBAN FREKUENSI DAN LISENSI DIBAYAR DI 9. PREPAID FREQUENCY FEE AND LICENSES
MUKA

2018 2017

Beban frekuensi tahunan 1,807,859 1,980,147 Annual frequency fee

3G dan BWA upfront fee 1,287,279 905,543 3G and BWA upfront fee

3,095,138 2,885,690
Dikurangi: bagian lancar (2,389,998) (2,098,605) Less: current portion

Beban frekuensi dan lisensi Long-term prepaid frequency fee

dibayar di muka jangka panjang 705,140 787,085 and licenses
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 273

PT INDOSAT Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Halaman 103 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika (Expressed in millions of Rupiah,
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, and where applicable in thousands of
kecuali dinyatakan lain) U.S. Dollar, unless otherwise stated)

10. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI, VENTURA 10. INVESTMENTS IN ASSOCIATES, JOINT
BERSAMA, DAN INVESTASI JANGKA PANJANG VENTURES AND LONG-TERM INVESTMENTS

a. Investasi pada entitas asosiasi dan ventura a. Investments in associates and joint
bersama ventures

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan As at 31 December 2018 and 2017, the
2017, ringkasan dari entitas asosiasi dan ventura summary of associates and joint ventures of
bersama Grup adalah sebagai berikut: the Group were as follows:

Entitas/Entity Nilai tercatat/Carrying value

2018 2017

APE 1,158,589 -
SB ISAT Fund, L.P. 190,575 214,095
PT Palapa Satelit Nusa Sejahtera 108,809 23,957
PT Multi Media Asia Indonesia 56,300 56,300
8,153 8,637
PT Satera Manajemen Persada Indonesia 6 6

1,522,432 302,995
Dikurangi: penurunan nilai/Less: allowance for impairment (56,300) (56,300)

1,466,132 246,695

Persentase kepemilikan/
Domisili/ Kegiatan usaha/ Percentage of ownership
Entitas/Entity Domicile Principal activity 2018 2017

APE Indonesia Pembayaran eletronis/Electronic payment 55.00% -

SB ISAT Fund, L.P.
PT Palapa Satelit Nusa
Sejahtera
PT Multi Media Asia
Indonesia
MICL
PT Satera Manajemen
Persada Indonesia
Cayman Island Manajemen investasi pada industri
start-up digital/Investment
management in start-up digital industry 43.48% 43.48%
Indonesia Jaringan telekomunikasi satelit dan jasa
komunikasi satelit/Operation of
satellite telecommunication network
and satellite communication services 35.00% 35.00%
Indonesia Telekomunikasi satelit dan sudah tidak
beroperasi/Satellite telecommunication
and is no longer operating 26.67% 26.67%
Hong Kong Pengelolaan kegiatan Ideabox untuk
mengembangkan perusahaan
start-up pada industri digital/
Operating Ideabox activities to develop
start-up companies in digital industry 45.00% 45.00%
Indonesia Manajemen konsultasi, khususnya untuk
kegiatan usaha ritel alat-alat
telekomunikasi/Consultancy management,
especially for the retail activity of
telecommunication equipment. 49.60% 49.60%

Seluruh entitas asosiasi dan ventura bersama All associates and joint ventures are private
merupakan perusahaan tertutup dimana tidak companies in which there are no quoted
terdapat harga pasar saham kuotasian yang market share price available.
tersedia.
06.
274

PT INDOSAT Tbk
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statements

DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 104 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika (Expressed in millions of Rupiah,
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, and where applicable in thousands of
kecuali dinyatakan lain) U.S. Dollar, unless otherwise stated)

10. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI, VENTURA 10. INVESTMENTS IN ASSOCIATES, JOINT
BERSAMA, DAN INVESTASI JANGKA PANJANG VENTURES AND LONG-TERM INVESTMENTS
(lanjutan) (continued)

a. Investasi pada entitas asosiasi dan ventura a. Investments in associates and joint
bersama (lanjutan) ventures (continued)

Berikut ini adalah ringkasan informasi keuangan The following table is the summarised
atas investasi yang signifikan yaitu APE pada financial information for significant investment,
tanggal dan untuk tahun yang berakhir which is APE as at and for the year ended
31 Desember 2018. 31 December 2018.

2018

Kas dan setara kas 374,689 Cash and cash equivalent

Lain-lain 31,759 Others

Jumlah aset lancar 406,448 Total current assets

Aset tidak lancar 264,739 Non-current assets

Jumlah aset 671,187 Total assets

Liabilitas keuangan jangka pendek (tidak Current financial liabilities

termasuk utang usaha dan akrual) 1,250 (excluding trade payables and accruals)
Lain-lain 209,350 Others

Liabilitas jangka pendek 210,600 Current liabilities

Liabilitas jangka panjang 10,331 Non-current liabilities

Jumlah liabilitas 220,931 Total liabilities

Aset bersih 450,256 Net assets

% kepemilikan bersih 55% % effective ownership

Bagian Grup atas aset bersih investasi The Group's share of the net
pada entitas asosiasi 247,641 assets of investment in associates
Goodwill 390,351 Goodwill
Penyesuaian nilai wajar 520,597 Fair value adjustment

Nilai tercatat 1,158,589 Carrying value

Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 275

PT INDOSAT Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Halaman 105 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika (Expressed in millions of Rupiah,
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, and where applicable in thousands of
kecuali dinyatakan lain) U.S. Dollar, unless otherwise stated)

10. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI, VENTURA 10. INVESTMENTS IN ASSOCIATES, JOINT
BERSAMA, DAN INVESTASI JANGKA PANJANG VENTURES AND LONG-TERM INVESTMENTS
(lanjutan) (continued)

a. Investasi pada entitas asosiasi dan ventura a. Investments in associates and joint
bersama (lanjutan) ventures (continued)

2018

Pendapatan bersih 569,397 Net revenue

Penyusutan (70,787) Depreciation
Beban lain-lain (253,755) Other expense
Beban pajak penghasilan (60,724) Income tax expense

Laba tahun berjalan 184,131 Profit for the year

Penghasilan komprehensif lain - Other comprehensive income

Jumlah penghasilan komprehensif Total other comprehensive income

tahun berjalan 184,131 for the year

Dividen yang diterima oleh Grup - Dividend received by the Group

Tidak ada penambahan provisi penurunan nilai There were no additional allowance for
atas investasi pada entitas asosiasi dan ventura impairment of its investments in associates
bersama untuk tahun yang berakhir and joint ventures for the year ended
31 Desember 2018 dan 2017. 31 December 2018 and 2017, respectively.

b. Investasi jangka panjang b. Long-term investments

Investasi jangka panjang merupakan investasi Long-term investments represent direct

langsung di saham ekuitas dengan kepemilikan investments in equity shares with ownership
kurang dari 20% sebagai berikut: of interests less than 20% as follows:

Lokasi/ Kepemilikan/Ownership (%) Pengukuran/

Location 2018 2017 Measurement 2018 2017

Asean Cableship Pte. Ltd Nilai wajar/

Singapore 16.67 16.67 Fair value 309,880 1,265

PT First Media Tbk Indonesia 1.07 1.07 Nilai wajar/

Fair value 13,101 8,010

Lain-lain/Others 6.42 - 14.29 6.42 - 14.29 Nilai wajar/

Fair value 5,132 15,065

328,113 24,340
Dikurangi: provisi penurunan nilai/Less: allowance for impairment - (13,600)

328,113 10,740
06.
276

PT INDOSAT Tbk
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statements

DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 106 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika (Expressed in millions of Rupiah,
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, and where applicable in thousands of
kecuali dinyatakan lain) U.S. Dollar, unless otherwise stated)

10. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI, VENTURA 10. INVESTMENTS IN ASSOCIATES, JOINT
BERSAMA, DAN INVESTASI JANGKA PANJANG VENTURES AND LONG-TERM INVESTMENTS
(lanjutan) (continued)

b. Investasi jangka panjang (lanjutan) b. Long-term investments (continued)

ACPL bergerak di bidang jasa pemeliharaan ACPL mainly engages in submarine cable
kabel laut dan pemeliharaan operasional. repair and maintenance operation. PT First
PT First Media Tbk bergerak di bidang televisi Media Tbk mainly engages in cable television
kabel dan penyedia jasa jaringan internet. and internet network service provider.

Perusahaan telah membentuk provisi penurunan
nilai atas investasi dalam bentuk saham masing-
masing sebesar nihil dan Rp13.600 pada tanggal
31 Desember 2018 dan 2017, yang menurut
keyakinan Perusahaan cukup untuk menutup
kerugian penurunan nilai atas investasi.
The Company has made allowance for
impairment of its investments in equity shares
amounting to nil and Rp13,600 as at
31 December 2018 and 2017, respectively,
which the Company believes is adequate to
cover impairment losses on the investments.

Dimulai pada 1 Januari 2018, Grup telah
mengadopsi PSAK 71. Investasi jangka panjang
telah direklasifikasi dari aset keuangan tersedia
untuk dijual ke aset keuangan yang diukur pada
nilai wajar melalui laporan laba rugi.
As the Group has adopted PSAK 71 starting
from 1 January 2018. Long-term investments
were reclassified from financial assets
available-for-sale to financial assets at fair
value through profit or loss.

11. ASET TETAP 11. PROPERTY AND EQUIPMENT

Aset tetap dikelompokkan menjadi kategori berikut ini
untuk keperluan pengungkapan mutasi:
Kelompok
Hak atas tanah
Bangunan
Peralatan teknologi informasi
Peralatan kantor
Sarana penunjang bangunan dan partisi
Kendaraan
Peralatan teknis selular
Peralatan transmisi dan cross-connection
Peralatan teknis jaringan tetap nirkabel
Pusat operasi dan pemeliharaan dan
unit pengukuran
Peralatan jaringan akses tetap
Aset dalam pembangunan dan pemasangan
Property and equipment are grouped into the
following categories for the purpose of the
disclosure of mutation:
Classification
Tanah/Land Landrights
Bangunan/Buildings Buildings
TI/IT Information technology equipment
Kantor/Office Office equipment
Penunjang/Improvements Building and leasehold improvements
Kendaraan/Vehicles Vehicles
Selular/Cellular Cellular technical equipment
Transmisi/Transmission Transmission and cross-connection equipment
Nirkabel/Wireless FWA technical equipment
Operation and maintenance center and
Pusat operasi/Operation center measurement unit
Akses tetap/Fixed access Fixed access network equipment
Konstruksi/Construction Assets under construction and installation
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 277

PT INDOSAT Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Halaman 107 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika (Expressed in millions of Rupiah,
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, and where applicable in thousands of
kecuali dinyatakan lain) U.S. Dollar, unless otherwise stated)

11. ASET TETAP (lanjutan) 11. PROPERTY AND EQUIPMENT (continued)

Pemindahan kekelompok
lepasan yang
diklasifikasikan sebagai
Penghentian dimiliki untuk dijual/
Penambahan/ pengakuan/ Reklasifikasi/ Transferred to disposal group
01/01/2018 Additions Derecognitions Reclassification classified as held for sale 31/12/2018

Biaya perolehan/Cost
Kepemilikan langsung/Direct ownerships
Tanah/Land 490,356 - (4,780) - (25,152) 460,424
Bangunan/Buildings 1,004,334 5,858 - 70,455 (72,078) 1,008,569
TI/IT 7,042,596 54,725 (298,096) 984,042 - 7,783,267
Kantor/Office 545,772 14,357 (26,038) 6,723 - 540,814
Penunjang/Improvements 13,300,851 13,252 (43,095) 530,660 - 13,801,668
Kendaraan/Vehicles 15,419 915 (208) - - 16,126
Selular/Cellular 46,833,922 99,545 (201,920) 2,441,634 - 49,173,181
Transmisi/Transmission 28,601,728 490,253 (15,868) 544,177 - 29,620,290
Nirkabel/Wireless 1,010,568 - (1,199) - - 1,009,369
Pusat operasi/Operation center 1,663,600 - - (11,665) - 1,651,935
Akses tetap/Fixed access 1,768,664 - (22,216) 108,476 - 1,854,924
Konstruksi/Construction 2,488,662 7,488,709 - (4,674,502) - 5,302,869
Aset sewa pembiayaan/Assets under finance lease
Penunjang (Catatan 2i)/Improvements (Note 2i) 4,578,044 950,181 - - - 5,528,225
TI (Catatan 2i)/IT (Note 2i) 646,121 126,849 - - - 772,970
Transmisi (Catatan 2i)/Transmission (Note 2i) 127,145 - - - - 127,145

110,117,782 9,244,644 (613,420) - (97,230) 118,651,776

Akumulasi penyusutan/
Accumulated depreciation
Kepemilikan langsung/Direct ownerships
Bangunan/Buildings (419,892) (24,542) - - 44,722 (399,712)
TI/IT (4,828,752) (846,690) 298,052 5,079 - (5,372,311)
Kantor/Office (511,453) (24,360) 25,717 (1,622) - (511,718)
Penunjang/Improvements (9,247,320) (882,448) 42,950 (3,457) - (10,090,275)
Kendaraan/Vehicles (15,241) (177) 208 - - (15,210)
Selular/Cellular (33,337,025) (3,660,236) 198,073 - - (36,799,188)
Transmisi/Transmission (19,126,012) (1,933,464) 15,849 - - (21,043,627)
Nirkabel/Wireless (1,010,567) - 1,199 - - (1,009,368)
Pusat operasi/Operation center (1,555,935) (36,930) - - - (1,592,865)
Akses tetap/Fixed access (1,309,754) (83,564) 22,216 - - (1,371,102)
Aset sewa pembiayaan/Assets under finance lease
Penunjang (Catatan 2i)/Improvements (Note 2i) (2,570,664) (507,326) - - - (3,077,990)
TI (Catatan 2i)/IT (Note 2i) (181,838) (174,886) - - - (356,724)
Transmisi (Catatan 2i)/Transmission (Note 2i) (19,322) (4,612) - - - (23,934)

(74,133,775) (8,179,235) 604,264 - 44,722 (81,664,024)

Penurunan nilai aset/Impairment in value (92,291) - 3,869 - - (88,422)

Nilai buku bersih/Net book value 35,891,716 36,899,330

Pemindahan kekelompok
lepasan yang
diklasifikasikan sebagai
Penghentian dimiliki untuk dijual/
Penambahan/ pengakuan/ Reklasifikasi/ Transferred to disposal group
01/01/2017 Additions Derecognitions Reclassification classified as held for sale 31/12/2017

Biaya perolehan/Cost
Kepemilikan langsung/Direct ownerships
Tanah/Land 526,280 - (19,947) - (15,977) 490,356
Bangunan/Buildings 1,054,049 37,567 (25,698) 73,606 (135,190) 1,004,334
TI/IT 6,559,736 46,731 (121,343) 757,428 (199,956) 7,042,596
Kantor/Office 1,027,374 21,879 (131,615) (362,042) (9,824) 545,772
Penunjang/Improvements 12,842,720 7,411 (78,847) 529,567 - 13,300,851
Kendaraan/Vehicles 14,594 1,474 (13) - (636) 15,419
Selular/Cellular 54,906,062 124,065 (10,112,288) 1,916,083 - 46,833,922
Transmisi/Transmission 28,494,378 522,052 (2,368,155) 2,021,823 (68,370) 28,601,728
Nirkabel/Wireless 1,224,184 - (213,616) - - 1,010,568
Pusat operasi/Operation center 1,606,492 - (2,777) 59,885 - 1,663,600
Akses tetap/Fixed access 1,693,581 - (2,561) 77,644 - 1,768,664
Konstruksi/Construction 2,922,555 4,640,101 - (5,073,994) - 2,488,662
Aset sewa pembiayaan/Assets under finance lease
Penunjang (Catatan 2i)/Improvements (Note 2i) 4,360,891 217,153 - - - 4,578,044
TI (Catatan 2i)/IT (Note 2i) 438,248 207,873 - - - 646,121
Transmisi (Catatan 2i)/Transmission (Note 2i) - 127,145 - - - 127,145

117,671,144 5,953,451 (13,076,860) - (429,953) 110,117,782

Akumulasi penyusutan/
Accumulated depreciation
Kepemilikan langsung/Direct ownerships
Bangunan/Buildings (428,576) (38,124) 23,731 - 23,077 (419,892)
TI/IT (4,645,561) (611,427) 121,343 160,057 146,836 (4,828,752)
Kantor/Office (902,979) (14,729) 131,615 267,428 7,212 (511,453)
Penunjang/Improvements (8,445,218) (885,265) 78,507 (123) 4,779 (9,247,320)
Kendaraan/Vehicles (13,927) (1,563) 13 - 236 (15,241)
Selular/Cellular (39,163,256) (4,248,266) 10,074,497 - - (33,337,025)
Transmisi/Transmission (18,868,706) (2,233,169) 2,366,966 (429,046) 37,943 (19,126,012)
Nirkabel/Wireless (1,224,183) - 213,616 - - (1,010,567)
Pusat operasi/Operation center (1,522,895) (37,501) 2,777 1,684 - (1,555,935)
Akses tetap/Fixed access (1,213,803) (98,486) 2,535 - - (1,309,754)
Aset sewa pembiayaan/Assets under finance lease
Penunjang (Catatan 2i)/Improvements (Note 2i) (2,095,089) (475,575) - - - (2,570,664)
TI (Catatan 2i)/IT (Note 2i) (60,140) (121,698) - - - (181,838)
Transmisi (Catatan 2i)/Transmission (Note 2i) - (19,322) - - - (19,322)

(78,584,333) (8,785,125) 13,015,600 - 220,083 (74,133,775)

Penurunan nilai aset/Impairment in value (8,402) (83,889) - - - (92,291)

Nilai buku bersih/Net book value 39,078,409 35,891,716

06.
278
PT INDOSAT Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Halaman 108 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2018 DAN 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,
kecuali dinyatakan lain)
11. ASET TETAP (lanjutan)
Pada 31 Desember 2017, aset tetap yang
dipindahkan ke dalam kelompok lepasan yang
diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual adalah
sebesar Rp209.870 dan terkait dengan aset yang
digunakan oleh APE. Lihat Catatan 39 untuk rincian
mengenai kelompok lepasan dimiliki untuk dijual.
Kabel bawah laut (disajikan sebagai bagian dari
peralatan transmisi dan cross-connection) merupakan
bagian investasi Perusahaan pada sirkit kabel bawah
laut yang dibangun, dioperasikan, dipelihara, dan
dimiliki bersama-sama dengan negara lain,
berdasarkan kontrak dan/atau perjanjian
pembangunan dan pemeliharaan.
Tanah dimiliki berdasarkan Sertifikat Hak Guna
Bangunan dengan masa yang akan berakhir antara
tahun 2019-2048. Hak atas tanah tersebut dapat
diperpanjang.
Penyusutan yang dibebankan pada laporan laba rugi
sebesar Rp8.179.235 dan Rp8.785.125 masing-
masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2018 dan 2017.
Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Grup
tidak memiliki aset tetap yang digunakan sebagai
jaminan atas fasilitas kredit apapun.
Pada tanggal 31 Desember 2018, Grup telah
mengasuransikan aset tetapnya (kecuali kabel bawah
laut Internasional dan hak atas tanah) dengan nilai
pertanggungan sebesar USD40.000 (untuk asuransi
satelit Perusahaan) dan Rp29.990.523. Manajemen
berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan ini dapat
menutup kemungkinan kerugian akibat kebakaran,
ledakan, petir, kerusakan pesawat udara, gangguan
bisnis, dan bencana alam lainnya.
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statements
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Expressed in millions of Rupiah,
and where applicable in thousands of
U.S. Dollar, unless otherwise stated)
11. PROPERTY AND EQUIPMENT (continued)
As at 31 December 2017, property and equipment
transferred to the disposal group classified as
held-for-sale amounts to Rp209,870 and relates to
assets that are used by APE. See Note 39 for
further details regarding the disposal group held
for sale.
Submarine cables (presented as part of
transmission and cross-connection equipment)
investment in submarine cable circuits jointly
constructed, operated, maintained and owned with
other countries, based on the respective contracts
and/or the construction and maintenance
agreements.
,
which will expire between 2019-2048. The land
rights are renewable.
Depreciation expense charged to profit or loss
amounted to Rp8,179,235 and Rp8,785,125 for
the years ended 31 December 2018 and 2017,
respectively.
As of 31 December 2018 and 2017, the Group
had no property and equipment pledged as
collateral to any credit facilities.
As of 31 December 2018, the Group insured its
property and equipment (except for International
submarine cables and landrights) for USD40,000
and
Rp29,990,523. Management believes that the
sum insured is sufficient to cover possible losses
arising from fire, explosion, lightning, aircraft
damage, business interruption and other natural
disasters.
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
PT INDOSAT Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Halaman 109 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2018 DAN 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,
kecuali dinyatakan lain)
11. ASET TETAP (lanjutan)
Pada tanggal 31 Desember 2018, Grup memiliki aset
tetap dengan jumlah biaya perolehan sebesar
Rp26.666.627 yang telah disusutkan secara penuh
tetapi masih digunakan.
Pada tanggal 31 Desember 2018, nilai jual objek
Rp2.398.110. NJOP ditentukan oleh pemerintah
daerah. Nilai ini termasuk dalam pengukuran nilai
wajar Level 2.
Pada tanggal 31 Desember 2018, tingkat persentase
penyelesaian aset dalam pembangunan berkisar
antara 1% - 99% dari nilai kontrak dengan perkiraan
tanggal penyelesaian sebagian besar di antara
Januari 2019 - Januari 2020. Aset dalam
pembangunan terutama terdiri dari selular, sarana
penunjang, transmisi, dan TI.
Tidak ada biaya pinjaman yang dikapitalisasi ke aset
dalam pembangunan dan pemasangan untuk tahun
yang berakhir 31 Desember 2018 dan 2017.
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2018 dan
2017, penerimaan dan laba bersih atas penjualan
aset tetap adalah sebagai berikut:
2018
Penerimaan 12,318
Nilai buku bersih (4,376)
Keuntungan bersih 7,942
279
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Expressed in millions of Rupiah,
and where applicable in thousands of
U.S. Dollar, unless otherwise stated)
11. PROPERTY AND EQUIPMENT (continued)
As of 31 December 2018, the Group had property
and equipment with total cost amounting to
Rp26,666,627 which have been fully depreciated
but are still being used.
As of 31 December 2018, the Sale Value of the
buildings amounted to Rp2,398,110. The NJOP is
determined by the regional government. The value
is within the category of fair value measurement
Level 2.
As of 31 December 2018, the level of percentage
completion of assets under construction was
ranging about 1% - 99% of the contract value with
estimated completion dates mainly between
January 2019 - January 2020. The assets under
construction consisted mainly of cellular,
improvements, transmission and IT.
There were no borrowing costs capitalized to
assets under construction and installation for the
years ended 31 December 2018 and 2017,
respectively.
For the years ended 31 December 2018 and 2017
the proceeds of, and net gain from the sales of
certain property and equipment were as follows:
2017
108,748 Proceeds
(61,260) Net book value
47,488 Net gain
06.
280

PT INDOSAT Tbk
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statements

DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 110 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika (Expressed in millions of Rupiah,
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, and where applicable in thousands of
kecuali dinyatakan lain) U.S. Dollar, unless otherwise stated)

12. GOODWILL DAN ASET TAKBERWUJUD LAIN 12. GOODWILL AND OTHER INTANGIBLE ASSETS

Akumulasi
Harga Amortisasi/
Perolehan/ Accumulated Net Book
Cost Amortization Value

Saldo awal/Beginning balance, 1 Januari/January 2017

Piranti lunak tak terintegrasi/Non-integrated software 448,416 (332,588) 115,828
Aset takberwujud lain-lain/Other intangible assets 597,607 (597,607) -
Goodwill 2,944,362 (1,619,979) 1,324,383

3,990,385 (2,550,174) 1,440,211

Penambahan/Addition
Piranti lunak tak terintegrasi/Non-integrated software 284,131 (67,687) 216,444
Aset takberwujud lain-lain/Other intangible assets - - -
Goodwill - - -

284,131 (67,687) 216,444

Pemindahan ke kelompok lepasan yang diklasifikasikan sebagai
dimiliki untuk dijual/Transferred to disposal group classified
as held for sale
Piranti lunak tak terintegrasi/Non-integrated software (134,720) 74,907 (59,813)
Aset takberwujud lain-lain/Other intangible assets - - -
Goodwill - - -

(134,720) 74,907 (59,813)

Saldo akhir/Ending balance, 31 Desember/December 2017
Piranti lunak tak terintegrasi/Non-integrated software 597,827 (325,368) 272,459
Aset takberwujud lain-lain/Other intangible assets 597,607 (597,607) -
Goodwill 2,944,362 (1,619,979) 1,324,383

4,139,796 (2,542,954) 1,596,842

Penambahan/Addition
Piranti lunak tak terintegrasi/Non-integrated software 43,966 (69,798) (25,832)
Aset takberwujud lain-lain/Other intangible assets - - -
Goodwill - - -

43,966 (69,798) (25,832)

Saldo akhir/Ending balance, 31 Desember/December 2018
Piranti lunak tak terintegrasi/Non-integrated software 641,793 (395,166) 246,627
Aset takberwujud lain-lain/Other intangible assets 597,607 (597,607) -
Goodwill 2,944,362 (1,619,979) 1,324,383

4,183,762 (2,612,752) 1,571,010

Aset takberwujud lain sebagian besar diperoleh dari Other intangible assets are mainly arising from the
akuisisi Satelindo pada tahun 2002. Rinciannya acquisition of Satelindo in 2002. The details are as
adalah sebagai berikut: follows:
Total
Akuisisi Satelindo: Acquisition of Satelindo:
Izin spektrum 222,922 Spectrum license
Basis pelanggan: Customer base:
- Pasca-bayar 154,220 Post-paid -
- Pra-bayar 73,128 Prepaid -
Merek 147,178 Brand
597,448
Lain-lain 159 Others
597,607

Amortisasi yang dibebankan pada laporan laba rugi Amortization expense charged to profit or loss
masing-masing sebesar Rp69.798 dan Rp67.687, amounted to Rp69,798 and Rp67,687 for the
untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2018 dan years ended 31 December 2018 and 2017,
2017. respectively.
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
PT INDOSAT Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Halaman 111 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2018 DAN 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,
kecuali dinyatakan lain)
12. GOODWILL DAN ASET TAKBERWUJUD LAIN
(lanjutan)
Piranti lunak tak terintegrasi dipindahkan ke
kelompok lepasan yang diklasifikasikan sebagai
"dimiliki untuk dijual" sehubungan dengan piranti
lunak tak terintegrasi APE dengan nilai buku sebesar
Rp59.813. Lihat Catatan 39 untuk rincian mengenai
kelompok lepasan dimiliki untuk dijual.
Goodwill yang diperoleh melalui akuisi kepemilikan
atas Bimagraha dan Satelindo masing-masing pada
tahun 2001 dan 2002, dan dari akuisisi tambahan
kepemilikan atas Lintasarta pada tahun 2005, SMT
pada tahun 2008, dan LMD pada tahun 2010.
Goodwill sebesar Rp1.322.796 dan Rp1.587 masing-
masing telah dialokasikan ke segmen selular dan
MIDI.
Pengujian penurunan nilai atas goodwill dilakukan
setiap tahun dan ketika terdapat suatu indikasi bahwa
nilai tercatatnya mengalami penurunan nilai. Nilai
terpulihkan dari unit usaha selular ditentukan
berdasarkan perhitungan nilai wajar dikurangi biaya
untuk menjual [fair value less costs of disposal
Penghasilan dan Pendekatan Pasar. Nilai tersebut
berada dalam kategori pengukuran nilai wajar Level
3.
Nilai terpulihkan dari segmen selular yang dihitung
oleh penilai independen pada 30 September 2018
adalah antara Rp42.014.000 hingga Rp48.232.000.
Kenaikan tingkat diskonto sebesar 2,0% akan
menghapus kelebihan yang tersisa.
Asumsi kunci yang digunakan dalam perhitungan
FVLCOD pada tanggal 30 September 2018:
Tingkat diskonto - Perusahaan memilih
menggunakan biaya modal rata-rata tertimbang
[weighted average cost of capital
sebagai tingkat diskonto untuk arus kas yang
didiskontokan. Estimasi WACC sebelum pajak
yang digunakan untuk mengestimasi nilai
terpulihkan dari unit usaha selular tersebut adalah
antara 13,0% dan 14,0%.
Compounded Annual Growth Rate - -
Proyeksi CAGR untuk periode anggaran 5 tahun
atas pendapatan unit usaha selular berdasarkan
proyeksi analis pasar adalah 13,9%.
281
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Expressed in millions of Rupiah,
and where applicable in thousands of
U.S. Dollar, unless otherwise stated)
12. GOODWILL AND OTHER INTANGIBLE
ASSETS (continued)
Non-integrated software transferred to the
disposal group classified as "held for sale" relates
to APE with net book amount of Rp59,813. See
Note 39 for further details regarding the disposal
group held for sale.
Goodwill arose from the acquisition of ownership
in Bimagraha and Satelindo in 2001 and 2002,
respectively, and from the acquisition of additional
ownership in Lintasarta in 2005, SMT in 2008 and
LMD in 2010. Goodwill of Rp1,322,796 and
Rp1,587 were allocated to the cellular and MIDI
segments, respectively.
Goodwill is tested for impairment annually and
when circumstances indicate the carrying value
may be impaired. The recoverable amount of the
cellular business unit has been determined based
that uses the Income Approach and the Market
Approach. The value is within the category of fair
value measurement Level 3.
The recoverable amount of cellular segment
calculated by an independent valuer at
30 September 2018, was in the range of
Rp42,014,000 to Rp48,232,000. A rise in discount
rate by 2.0% would remove the remaining
headroom.
Key assumptions used in the FVLCOD calculation
at 30 September 2018:
Discount rate - The Company has chosen to
use the weighted average cost of capital
discounted cash flows. The estimated pre-tax
WACC applied in determining the recoverable
amount of the cellular business unit was
between 13.0% and 14.0%.
The CAGR projection for the 5-year budget
based on the market analyst forecast was
13.9%.
06.
282

PT INDOSAT Tbk
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statements

DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 112 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika (Expressed in millions of Rupiah,
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, and where applicable in thousands of
kecuali dinyatakan lain) U.S. Dollar, unless otherwise stated)

12. GOODWILL DAN ASET TAKBERWUJUD LAIN 12. GOODWILL AND OTHER INTANGIBLE
(lanjutan) ASSETS (continued)

Asumsi kunci yang digunakan dalam perhitungan Key assumptions used in the FVLCOD calculation
FVLCOD pada tanggal 30 September 2018: at 30 September 2018: (continued)
(lanjutan)

Cost of disposal - Karena nilai terpulihkan atas
unit usaha selular ditentukan menggunakan
FVLCOD, maka estimasi biaya pelepasan usaha
dihitung bedasarkan persentase tertentu atas nilai
buku ekuitas. Estimasi biaya pelepasan yang
digunakan dalam perhitungan tersebut adalah
sekitar 2,5% dari nilai perusahaan.
Cost of disposal - As the recoverable amount
of the cellular business unit is determined
using FVLCOD, the estimated cost of disposal
of the business is based on a certain
percentage of the equity value. The estimated
cost of disposal used for this calculation was
at approximately 2.5% of the enterprise value.

Tidak ada penurunan nilai goodwill yang diidentifikasi. No impairment of the goodwill was identified.

Manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada Management believed that there were no
perubahan yang signifikan terhadap asumsi kunci significant changes of key assumptions or
atau indikator penurunan nilai yang mengharuskan impairment indicators that would require an
perhitungan terbaru atas nilai terpulihkan pada updated calculation of the recoverable amount at
31 Desember 2018. 31 December 2018.

13. PINJAMAN JANGKA PENDEK 13. SHORT-TERM LOANS

2018 2017

Pihak ketiga Third parties

JP Morgan 300,000 - JP Morgan
Permata 200,000 - Permata

500,000 -
Dikurangi: biaya transaksi Less: unamortized
yang belum diamortisasi (9) - transaction cost

499,991 -

Pihak berelasi Related party

Mandiri 50,000 - Mandiri

549,991 -

Selama tahun 2018, Perusahaan telah melakukan During 2018, the Company had repaid the loan
pembayaran kembali pinjaman dari Permata sebesar from Permata amounting to Rp200,000.
Rp200.000.
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 283

PT INDOSAT Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Halaman 113 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika (Expressed in millions of Rupiah,
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, and where applicable in thousands of
kecuali dinyatakan lain) U.S. Dollar, unless otherwise stated)

13. PINJAMAN JANGKA PENDEK (lanjutan) 13. SHORT-TERM LOANS (continued)

Informasi signifikan lainnya berkaitan dengan Other significant information relating to short-term
pinjaman jangka pendek adalah sebagai berikut: loans is as follows:

Suku bunga
Jumlah fasilitas/ Periode/ per tahun/Interest Jaminan/
Bank Total facility Period rate per annum Collateral

JP Morgan 300,000 11/10/2018 - 11/10/2019 JIBOR+1.10% Tidak ada/None

[1],[3]
Permata 200,000 28/03/2018 - 28/03/2019 JIBOR+1.25% Tidak ada/None
[1],[3],[6]
Mandiri 200,000 19/12/2018 - 18/12/2019 JIBOR+1.25% Tidak ada/None
[3]
(*)
Berikut ini menunjukkan periode pembayaran bunga/The following represent interest payment period:
[1] Setiap bulan/Monthly
[3] Setiap tiga bulan/Quarterly
[6] Setiap enam bulan/Semiannually

Pada tanggal 31 Desember 2018, terdapat fasilitas As of 31 December 2018, there was unused
pinjaman dari Mandiri yang belum digunakan berupa revolving time loan facilities from Mandiri
reolving time loan sebesar Rp150.000. amounting to Rp150,000.

Fasilitas revolving time loan di atas digunakan untuk The above revolving time loan facility was utilized
membiayai modal kerja operasional, pembelian
barang modal, dan/atau keperluan pembiayaan capital, capital expenditure and/or refinancing
kembali pinjaman Perusahaan. requirements.

Grup diharuskan untuk memenuhi beberapa
persyaratan keuangan tertentu seperti
mempertahankan rasio EBITDA terhadap bunga tidak
kurang dari 3, rasio utang bersih terhadap ekuitas
tidak lebih dari 2,5 dan rasio utang bersih terhadap
EBITDA tidak lebih dari 4. Pada tanggal 31 Desember
2018, Grup memenuhi seluruh persyaratan pinjaman
jangka pendek.
The Group is required to comply with certain
financial covenants such as maintaining its
EBITDA to interest ratio not less than 3, net debt
to equity ratio not to exceed 2.5 and net debt to
EBITDA ratio not to exceed 4. As of 31 December
2018, the Group was in compliance with the
covenants of its short-term loans.

Khusus untuk fasilitas revolving time loan dari
Mandiri, Lintasarta selaku peminjam diharuskan untuk
mematuhi beberapa persyaratan, seperti
mempertahankan rasio aset lancar terhadap liabilitas
jangka pendek tidak kurang dari 1,0, utang terhadap
ekuitas tidak lebih dari 1,0, utang bersih terhadap
EBITDA tidak lebih dari 4,0, serta rasio EBITDA
terhadap bunga ditambah bagian jangka pendek dari
pinjaman jangka panjang tidak kurang dari 5,0.
Spesifically for revolving time loan from Mandiri,
Lintasarta as a debtor is required to comply with
certain covenants, such as maintaining its current
asset to current liabilities ratio not less than 1.0,
debt to equity ratio not to exceed 1.0, net debt to
EBITDA ratio not to exceed 4.0, and EBITDA to
interest plus current portion of long-term debt ratio
not less than 5.0.

Pada tanggal 31 Desember 2018, Lintasarta telah As of 31 December 2018, Lintasarta has complied
mematuhi seluruh rasio keuangan yang diharuskan with all financial ratios required under the loan
dalam perjanjian pinjaman. agreement.
06.
284

PT INDOSAT Tbk
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statements

DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 114 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika (Expressed in millions of Rupiah,
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, and where applicable in thousands of
kecuali dinyatakan lain) U.S. Dollar, unless otherwise stated)

13. PINJAMAN JANGKA PENDEK (lanjutan) 13. SHORT-TERM LOANS (continued)

Amortisasi biaya transaksi untuk tahun yang berakhir The amortization of the transaction costs for the
31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing sebesar years ended 31 December 2018 and 2017
Rp21 dan Rp610 (Catatan 28). amounted to Rp21 and Rp610, respectively
(Note 28).

Pada bulan Januari 2019, Perusahaan melakukan In January 2019, the Company repaid the
pembayaran revolving time loan dari JP Morgan revolving time loan from JP Morgan amounting to
sebesar Rp300.000. Rp300,000.

Pada bulan Januari 2019, Lintasarta melakukan In January 2019, Lintasarta repaid the revolving
pembayaran revolving time loan dari Mandiri sebesar time loan from Mandiri amounting to Rp50,000.
Rp50.000.

Pada bulan Februari 2019, Perusahaan
menandatangani perjanjian revolving time loan
dengan jangka waktu 1 tahun sebesar Rp250.000
dengan ANZ, dengan suku bunga JIBOR 1 bulan
+1,20% dan perjanjian perubahan revolving time loan
dengan jangka waktu 3 tahun dengan Permata,
dengan total fasilitas sebesar Rp900.000, yang tediri
dari perpanjangan fasilitas yang ada sebesar
Rp200.000 dan penambahan fasilitas sebesar
Rp 700.000, dengan suku bunga JIBOR 1, 3, dan 6
bulan +1,25%
In February 2019, the Company entered into a
1-year revolving time loan agreement with ANZ
amounting to Rp250,000, with the interest rate of
JIBOR 1 month +1.20% and an amended 3-year
revolving time loan agreement with Permata, with
the total facility of up to Rp900,000, consisting of
the extension of the existing facility of Rp200,000
and the topped-up facility of Rp700,000 with the
interest rate of JIBOR 1, 3, or 6 months +1.25%.

Pada bulan Februari 2019, Perusahaan melakukan In February 2019, the Company drewdown the
penarikan revolving time loan dari JP Morgan sebesar revolving time loan from JP Morgan amounting to
Rp250.000. Rp250,000.

14. UTANG PENGADAAN 14. PROCUREMENT PAYABLES

Akun ini terdiri dari jumlah yang terutang untuk This account consists of amounts payable related
pengeluaran barang modal dan operasional. to capital and operating expenditures.

Utang pengadaan berdasarkan mata uang adalah Procurement payables detail by currency are as
sebagai berikut: follows:

2018 2017

Pihak ketiga Third parties

Rupiah 5,767,390 3,337,829 Rupiah
Mata uang asing 866,905 864,591 Foreign currencies

6,634,295 4,202,420
Pihak berelasi Related parties
Rupiah 30,166 26,882 Rupiah
Mata uang asing - 3,653 Foreign Currencies

30,166 30,535

6,664,461 4,232,955

Lihat Catatan 31 untuk informasi pihak berelasi. Refer to Note 31 for related parties information.
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 285

PT INDOSAT Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Halaman 115 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika (Expressed in millions of Rupiah,
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, and where applicable in thousands of
kecuali dinyatakan lain) U.S. Dollar, unless otherwise stated)

15. AKRUAL 15. ACCRUALS

2018 2017

Insentif agen penjual 404,928 292,572 Dealer incentives

Sewa 336,794 345,187 Rent
Perbaikan dan pemeliharaan 234,561 329,308 Repair and maintenance
Kewajiban pelayanan universal Universal Service Obligation
(Catatan 34) 174,669 126,476
Pemasangan 170,867 137,915 Installation
Pemasaran 154,489 114,920 Marketing
Bunga 151,810 119,568 Interest
Utilitas 124,574 188,754 Utilities
Biaya hak penyelenggaraan Telecommunications service
jasa telekomunikasi (Catatan 34) 71,021 49,699 concession fee (Note 34)
Jasa profesional 40,727 45,118 Professional fees
Umum dan administrasi 34,691 38,051 General and administrative
Biaya lisensi merk (Catatan 32c) - 185,235 Brand license fee (Note 32c)
Lain-lain (masing-masing < Rp20.000) 85,067 70,176 Others (each < Rp20,000)

1,984,198 2,042,979

Lihat Catatan 31 untuk informasi pihak berelasi. Refer to Note 31 for related parties information.

16. IMBALAN KERJA 16. EMPLOYEE BENEFITS

Imbalan kerja jangka pendek Short-term employee benefits

2018 2017

Bonus karyawan 274,287 296,510 Employee bonus

Lain-lain 83,731 91,417 Others

358,018 387,927

Imbalan kerja jangka panjang Long-term employee benefits

Imbalan pensiun dibayar di muka jangka panjang Long-term prepaid pension benefit

2018 2017

Imbalan pensiun dibayar di muka Prepaid pension benefit

(Catatan 30) 42,928 52,497 (Note 30)
Dikurangi: bagian lancar (1,240) (842) Less: current portion

Bagian tidak lancar 41,688 51,655 Non-current portion

Imbalan pensiun dibayar di muka disajikan sebagai The prepaid pension benefit is presented as part
-
laporan posisi keuangan konsolidasian. consolidated statements of financial position.
06.
286

PT INDOSAT Tbk
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statements

DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 116 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika (Expressed in millions of Rupiah,
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, and where applicable in thousands of
kecuali dinyatakan lain) U.S. Dollar, unless otherwise stated)

16. IMBALAN KERJA (lanjutan) 16. EMPLOYEE BENEFITS (continued)

Imbalan kerja jangka panjang (lanjutan) Long-term employee benefits (Continued)

Kewajiban imbalan kerja jangka panjang Long-term employee benefit obligations

2018 2017

Imbalan kesehatan masa pensiun Post-retirement

(Catatan 30) 540,874 752,655 healthcare benefit (Note 30)
Kewajiban menurut UU Ketenagakerjaan Obligation under Labor Law
380,938 457,315 No. 13/2003 (Note 30)
Imbalan kerja jangka panjang lain-lain 57,619 66,087 Other long-term employee benefits

979,431 1,276,057
Dikurangi: bagian jangka pendek (35,163) (37,610) Less: current portion

Bagian jangka panjang 944,268 1,238,447 Non-current portion

Rincian beban imbalan kerja adalah sebagai berikut: The details of expenses are as follows:

2018 2017

Kewajiban menurut UUK No. 13/2003 Obligation under Labor Law

(Catatan 30) 33,476 66,139 No. 13/2003 (Note 30)
Jaminan kesehatan masa pensiun Post-retirement
(Catatan 30) 36,649 (161,668) healthcare (Note 30)
Biaya imbalan pensiun (Catatan 30) 3,649 4,597 Pension benefit cost (Note 30)
Imbalan kerja jangka panjang lain-lain 3,557 16,388 Other long-term employee benefits

77,331 (74,544)

Jumlah yang diakui dalam penghasilan komprehensif The amount recognized in other comprehensive
lain adalah sebagai berikut: income are as follows:

2018 2017

Keuntungan (kerugian) pengukuran Remeasurement gains (losses)

kembali atas program imbalan pasti 292,656 (116,186) on defined benefit plans
Dampak pajak penghasilan (71,369) 29,046 Income tax effect

221,287 (87,140)

Rincian pensiun dan imbalan pascakerja lain-lain Details of pension and other post-employment
dibahas lebih lanjut dalam Catatan 30. benefits are further discussed in Note 30.

17. PINJAMAN 17. LOANS PAYABLE

2018 2017

Pinjaman 4,832,678 3,024,127 Loans payables

Dikurangi: biaya transaksi Less: unamortized
yang belum diamortisasi (11,041) (11,472) transaction cost

4,821,637 3,012,655
Dikurangi: bagian jangka pendek (1,224,520) (1,449,218) Less: current maturities

Bagian jangka panjang 3,597,117 1,563,437 Non-current portion

Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 287

PT INDOSAT Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Halaman 117 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika (Expressed in millions of Rupiah,
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, and where applicable in thousands of
kecuali dinyatakan lain) U.S. Dollar, unless otherwise stated)

17. PINJAMAN (lanjutan) 17. LOANS PAYABLE (continued)

2018 2017
Mata uang Setara Mata uang Setara
asal/ Rupiah/ asal/ Rupiah/
Original Equivalent Original Equivalent
currency to Rupiah currency to Rupiah

Institusi keuangan/Financial institutions:

a. BCA
- Revolving Time Loan Rp 1,030,000 1,030,000 Rp 1,100,000 1,100,000
- Fasilitas kredit investasi/
Investment credit facility Rp 1,000,000 1,000,000 Rp 500,000 500,000
b. HSBC Indonesia Rp 750,000 750,000 USD 50,000 677,400
c. Citibank Rp 560,000 560,000 Rp - -
d. Mandiri Rp 500,000 500,000 Rp - -
e. CIMB Niaga Rp 500,000 500,000 Rp - -
f. HSBC France USD 20,139 291,628 USD 40,277 545,677
g. PT Indonesia Rp 200,000 200,000 Rp 200,000 200,000

4,831,628 3,023,077
Institusi lain/Other institutions:
a. PT Medialand International Rp 700 700 Rp 700 700
b. PT Danawa Indonesia Rp 350 350 Rp 350 350

1,050 1,050

4,832,678 3,024,127

Biaya transaksi yang belum diamortisasi/

Unamortized transaction cost (11,041) (11,472)
Dikurangi: bagian jangka pendek/
Less: Current maturities (1,224,520) (1,449,218)

Bagian jangka panjang/Non-current portion 3,597,117 1,563,437

06.
288

PT INDOSAT Tbk
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statements

DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 118 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika (Expressed in millions of Rupiah,
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, and where applicable in thousands of
kecuali dinyatakan lain) U.S. Dollar, unless otherwise stated)

17. PINJAMAN (lanjutan) 17. LOANS PAYABLE (continued)

Rincian pinjaman dari institusi keuangan adalah The details of the loans from financial institutions
sebagai berikut: are as follows:
Jenis pinjaman dan Bunga per tahun dan
jumlah fasilitas/ periode pembayaran/ Tanggal jatuh
Pihak dalam kontrak/ Type of loan Jadwal pembayaran/ Interest per annum and tempo/
Counterparties and total facility Payment schedule payment period Maturity

a. BCA Revolving time loan: 10/02/2020 JIBOR + 1.25% 10/02/2020

Rp1,500,000 [1],[3],[6]

Revolving time loan: 21/08/2018 JIBOR + 1.25% 21/08/2018

Rp1,000,000 [1],[3],[6]

Fasilitas kredit Cicilan setiap JIBOR+2.00% 22/11/2023

investasi/Investment tahun/Installment every [3]
credit facility: year (05/12/2018 -
Rp1,000,000 22/11/2023)

Fasilitas kredit Cicilan setiap 8.25% 12/12/2018

investasi/Investment tahun/Installment every [3]
credit facility: year (01/12/2013 -
Rp1,000,000 12/12/2018)

b. HSBC Indonesia Revolving time loan: 12/03/2018 LIBOR + 1.25% 12/03/2018

USD50,000 [1]

Revolving time loan: 08/10/2020 USD LIBOR + 1.20% 08/10/2020

USD50,000 [1],[3],[6]
atau nilai ekuivalennya atau/or
dalam Rupiah/or its JIBOR + 1.25%
equivalent in Rupiah [1]

c. HSBC France COFACE:USD157,243 Cicilan setiap enam 5.69% 30/09/2019

bulan/Installment every [6]
six-months (01/03/2016
- 30/09/2019)

SINOSURE:USD44,200 Cicilan setiap enam USD LIBOR + 0.35% 30/09/2019

bulan/Installment every [6]
six-months (01/03/2016
- 30/09/2019)

d. Mandiri Pinjaman berjangka/ Cicilan setiap JIBOR + 2.00% 09/11/2023

Term loan: Rp3,000,000 tahun/Installment every [3]
year (05/12/2018 -
09/11/2023)

e. CIMB Niaga Revolving time loan: 27/06/2019 JIBOR + 1.25% 27/06/2019

Rp250,000 [1]
JIBOR + 2.00%
[3],[6]

Revolving time loan: 31/08/2021 JIBOR + 1.25% 31/08/2021

Rp250,000 [1]

f. Citibank Revolving time loan: 09/02/2019 USD LIBOR + 1.35% 09/02/2019

USD40,000 atau nilai [1],[3]
ekuivalennya dalam atau/or
Rupiah/or its equivalent in JIBOR + 1.25%
Rupiah [1]
(*)
Berikut ini menunjukkan periode pembayaran bunga/The following represent interest payment period:
[1] Setiap bulan/Monthly
[3] Setiap tiga bulan/Quarterly
[6] Setiap enam bulan/Semiannually
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 289

PT INDOSAT Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Halaman 119 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika (Expressed in millions of Rupiah,
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, and where applicable in thousands of
kecuali dinyatakan lain) U.S. Dollar, unless otherwise stated)

17. PINJAMAN (lanjutan) 17. LOANS PAYABLE (continued)

Rincian pinjaman dari institusi keuangan adalah The details of the loans from financial institutions
sebagai berikut: are as follows:
Jenis pinjaman dan Bunga per tahun dan
jumlah fasilitas/ periode pembayaran/ Tanggal jatuh
Pihak dalam kontrak/ Type of loan Jadwal pembayaran/ Interest per annum and tempo/
Counterparties and total facility Payment schedule payment period Maturity
g. IIF Pinjaman berjangka/ 10/02/2024 8.95% 10/02/2024
Term loan: [1],[3]
Rp200,000

Revolving time loan: 10/02/2022 8.55% 10/02/2022

Rp600,000(**) [1],[3]

h. BSMI Revolving time loan: 31/03/2020 JIBOR + 1.75% 31/03/2020

Rp550,000 [1],[3],[6]

(*)
Berikut ini menunjukkan periode pembayaran bunga/The following represent interest payment period:
[1] Setiap bulan/Monthly
[3] Setiap tiga bulan/Quarterly
[6] Setiap enam bulan/Semiannually
(**)
Keseluruhan fasilitas kredit tersebut telah dibatalkan, berlaku efektif sejak tanggal 3 Januari 2018. Tidak ada biaya komitmen yang
dibebankan atas pembatalan tersebut./The whole credit facility had been cancelled, effectively since 3 January 2018. No commitment fee is
chargeable as a result of the cancellation.

Perusahaan diperbolehkan membayar lebih awal
seluruh atau sebagian dari pinjaman. Fasilitas kredit
diatas ditujukan untuk pembiayaan modal kerja,
pengeluaran modal dan pembiayaan umum. Khusus
pinjaman dari HSBC France ditujukan untuk
pembiayaan pembelian peralatan telekomunikasi.
The Company may prepay the whole or any part
of the loan. The above credit facilities were
utilized for financing working capital, capital
expenditures and general funding requirement.
Loan from HSBC France is specifically utilized for
financing the purchase of telecommunication
equipment.

Rincian pinjaman dari institusi lainnya adalah sebagai The details of the loans from other institutions are
berikut: as follows:
Jenis pinjaman dan Bunga per tahun dan
jumlah fasilitas/ periode pembayaran/ Tanggal jatuh
Pihak dalam kontrak/ Type of loan Jadwal pembayaran/ Interest per annum and tempo/
Counterparties and total facility Payment schedule payment period Maturity
a. PT Medialand Rp700 31/01/2020 2% per tahun sampai dengan 31/01/2020
International tahun kelima/per annum until
the fifth year

b. PT Danawa Indonesia Rp350 31/05/2020 2% per tahun sampai dengan 31/05/2020

tahun kelima/per annum until
the fifth year

Seluruh pinjaman yang diperoleh dari institusi lainnya Purpose of the loan from other institution is to
diperuntukkan untuk pembiayaan modal kerja dan finance working capital and business
pengembangan bisnis. development.
06.
290

PT INDOSAT Tbk
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statements

DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 120 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika (Expressed in millions of Rupiah,
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, and where applicable in thousands of
kecuali dinyatakan lain) U.S. Dollar, unless otherwise stated)

17. PINJAMAN (lanjutan) 17. LOANS PAYABLE (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2018, jadwal The future scheduled principal payments of all the
pembayaran pokok pinjaman di masa yang akan loans payable as of 31 December 2018 are as
datang adalah sebagai berikut: follows:

Tahun yang berakhir pada 31 Desember/

Year ended 31 December
2023 dan
sesudahnya/ Jumlah/
2019 2020 2021 2022 and thereafter Total

Pinjaman dalam Rp/Loans in Rp

BCA
- Revolving time loan - 1,030,000 - - - 1,030,000
- Investment credit facility 100,000 100,000 100,000 100,000 600,000 1,000,000
HSBC Indonesia - 750,000 - - - 750,000
Citibank 560,000 - - - - 560,000
Mandiri 25,000 50,000 75,000 100,000 250,000 500,000
CIMB Niaga 250,000 - 250,000 - - 500,000
IIF - - - - 200,000 200,000
Institusi lainnya/Other institutions - 1,050 - - - 1,050

935,000 1,931,050 425,000 200,000 1,050,000 4,541,050

Pinjaman dalam USD/Loans in USD

HSBC France 291,628 - - - - 291,628

Total 1,226,628 1,931,050 425,000 200,000 1,050,000 4,832,678

Pada tanggal 31 Desember 2018, terdapat fasilitas
pinjaman dari BCA, BSMI, dan Mandiri yang belum
digunakan berupa revolving time loan dan term loan
masing-masing sebesar Rp470.000, Rp550.000, dan
Rp2.500.000.
As at 31 December 2018, there were unused
revolving time loan and term loan facilities from
BCA, BSMI and Mandiri, consisting of Rp470,000,
Rp550,000 and Rp2,500,000, respectively.

Seluruh pinjaman tidak dijamin dengan aset tertentu
milik Grup maupun oleh pihak lain. Semua aset Grup
digunakan sebagai jaminan pari-passu untuk semua
kewajiban Grup termasuk pinjaman.
All loans are neither collateralized by any specific
Group assets nor guaranteed by other parties. All
-passu
including the loans.

Pada sebagian besar perjanjian pinjaman, Grup
diharuskan untuk mematuhi beberapa persyaratan,
seperti mempertahankan rasio EBITDA terhadap
bunga tidak kurang dari 3,0, utang bersih terhadap
ekuitas tidak lebih dari 2,5, dan utang bersih terhadap
EBITDA tidak lebih dari 4,0. Khusus untuk fasilitas
pinjaman dari HSBC France, Perusahaan setuju
untuk mempertahankan rasio EBITDA terhadap
bunga tidak kurang dari 2,5, utang terhadap ekuitas
tidak lebih dari 2,5, utang terhadap EBITDA tidak
lebih dari 3,5, dan total ekuitas tidak kurang dari
Rp5.000.000.
In most of the loan agreements, the Group is
required to comply with certain covenants, such as
maintaining its EBITDA to interest ratio not less
than 3.0, net debt to equity ratio not to exceed 2.5,
net debt to EBITDA ratio not to exceed 4.0.
Specifically for the loans from HSBC France, the
Company agrees to maintain its EBITDA to
interest ratio not less than 2.5, debt to equity ratio
not to exceed 2.5, debt to EBITDA ratio not to
exceed 3.5 and total equity not less than
Rp5,000,000.
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
PT INDOSAT Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Halaman 121 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2018 DAN 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,
kecuali dinyatakan lain)
17. PINJAMAN (lanjutan)
Pada tanggal 31 Desember 2018, Grup telah
mematuhi seluruh rasio keuangan yang diharuskan
dalam perjanjian pinjaman. Pada tahun 2012,
sebagaimana yang telah disyaratkan oleh perjanjian
pinjaman dengan HSBC France, Perusahaan telah
menerima consent letter dari kedua pihak tersebut
untuk mengeksekusi transaksi penjualan aset tertentu
(Catatan 21).
Total amortisasi biaya transaksi untuk tahun-tahun
yang berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 pada
masing-masing sebesar Rp10.816 dan Rp18.370
(Catatan 28).
Jumlah penarikan untuk tahun yang berakhir
31 Desember 2018 Rp7.620.000 dari BSMI, BCA,
Citibank, CIMB Niaga, HSBC Indonesia, dan Mandiri.
Jumlah pembayaran untuk tahun yang berakhir
31 Desember 2018 sebesar USD70.139 (setara
dengan Rp955.650) terkait fasilitas kredit dari HSBC
France dan HSBC Indonesia dan Rp4.880.000 terkait
fasilitas kredit dari BCA, BSMI, CIMB Niaga, dan
Citibank.
Pada bulan Januari 2019, Perusahaan melakukan
penarikan term loan dari Mandiri sebesar
Rp2.500.000.
Pada bulan Januari 2019, Perusahaan melakukan
pembayaran revolving time loan dari CIMB Niaga,
HSBC Indonesia, Citibank, dan BCA masing-masing
sebesar Rp250.000, Rp360.000, Rp560.000, dan
Rp1.030.000.
291
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Expressed in millions of Rupiah,
and where applicable in thousands of
U.S. Dollar, unless otherwise stated)
17. LOANS PAYABLE (continued)
As of 31 December 2018, the Group complied
with all financial ratios required under the loan
agreements. In 2012, as required under the loan
agreement with HSBC France, the Company
sought for and received the consent letters from
sale transaction (Note 21).
The total amortization of transaction cost for the
years ended 31 December 2018 and 2017
amounted to Rp10,816 and Rp18,370,
respectively (Note 28).
The amount of drawdown made for the year
ended 31 December 2018 was Rp7,620,000 from
BSMI, BCA, Citibank, CIMB Niaga, HSBC
Indonesia and Mandiri.
The amounts of payments made for the year
ended 31 December 2018 were USD70,139
(equivalent to Rp955,650) in relation to credit
facilities obtained from HSBC France and HSBC
Indonesia and Rp4,880,000 in relation to the
credit facilities obtained from BCA, BSMI, CIMB
Niaga and Citibank.
In January 2019, the Company drewdown the
term loan from Mandiri amounting to
Rp2,500,000.
In January 2019, the Company repaid revolving
time loans from CIMB Niaga, HSBC Indonesia,
Citibank, and BCA amounting to Rp250,000,
Rp360,000, Rp560,000 and Rp1,030,000,
respectively.
06.
292

PT INDOSAT Tbk
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statements

DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 122 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika (Expressed in millions of Rupiah,
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, and where applicable in thousands of
kecuali dinyatakan lain) U.S. Dollar, unless otherwise stated)

18. UTANG OBLIGASI 18. BONDS PAYABLE

2018 2017

PUB II Tahap III/SR II Phase III 2,719,000 -

Obligasi VIII/Bonds VIII 2,700,000 2,700,000
PUB I Tahap IV/SR I Phase IV 2,097,000 2,097,000
PUB II Tahap I/SR II Phase I 1,856,000 2,700,000
PUB II Tahap II/SR II Phase II 1,703,000 2,720,000
PUB I Tahap I/SR I Phase I 1,360,000 1,360,000
PUB I Tahap II/SR I Phase II 1,348,000 2,130,000
PUB I Tahap III/SR I Phase III 593,000 794,000

14,376,000 14,501,000
Biaya transaksi yang belum diamortisasi/Unamortized transaction cost (20,051) (26,102)

14,355,949 14,474,898
Dikurangi: bagian jangka pendek/Less: current maturities (4,203,556) (2,840,543)

Bagian jangka panjang/Non-current portion 10,152,393 11,634,355

Rincian utang obligasi adalah sebagai berikut: The details of bonds payable are as follows:

Obligasi dan nilai nominal/ Bunga per tahun/ Jatuh tempo/

No. Bond and nominal amount Interest per annum Maturity
a. PUB II Tahap III Seri/SR II Phase III Series:
A: Rp1,209,000 6.05% 13/05/2019
B: Rp630,000 7.40% 03/05/2021
C: Rp98,000 7.65% 03/05/2023
D: Rp266,000 8.20% 03/05/2025
E: Rp516,000 8.70% 03/05/2028

b. Obligasi VIII Seri/Bonds VIII Series:

A: Rp1,200,000 8.63% 27/06/2019
B: Rp1,500,000 8.88% 27/06/2022

c. PUB I Tahap IV Seri/SR I Phase IV Series:

B: Rp1,047,000 8.00% 02/09/2019
C: Rp734,000 8.60% 02/09/2021
D: Rp115,000 9.00% 02/09/2023
E: Rp201,000 9.15% 02/09/2026

d. PUB II Tahap I Seri/SR II Phase I Series:

A: Rp844,000 7.00% 10/06/2018
B: Rp628,000 8.15% 31/05/2020
C: Rp312,000 8.55% 31/05/2022
D: Rp378,000 8.90% 31/05/2024
E: Rp538,000 9.25% 31/05/2027

e. PUB II Tahap II Seri/SR II Phase II Series:

A: Rp1,017,000 6.15% 19/11/2018
B: Rp673,000 7.45% 09/11/2020
C: Rp498,000 7.65% 09/11/2022
D: Rp21,000 7.95% 09/11/2024
E: Rp511,000 8.65% 09/11/2027

f. PUB I Tahap I Seri/SR I Phase I Series:

B: Rp750,000 10.30% 12/12/2019
C: Rp250,000 10.50% 12/12/2021
D: Rp360,000 10.70% 12/12/2024
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 293

PT INDOSAT Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Halaman 123 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika (Expressed in millions of Rupiah,
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, and where applicable in thousands of
kecuali dinyatakan lain) U.S. Dollar, unless otherwise stated)

18. UTANG OBLIGASI (lanjutan) 18. BONDS PAYABLE (continued)

Obligasi dan nilai nominal/ Bunga per tahun/ Jatuh tempo/

No. Bond and nominal amount Interest per annum Maturity
g. PUB I Tahap II Seri/SR I Phase II Series:
B: Rp782,000 9.25% 04/06/2018
C: Rp584,000 10.00% 04/06/2020
D: Rp337,000 10.25% 04/06/2022
E: Rp427,000 10.40% 04/06/2025

h. PUB I Tahap III Seri/SR I Phase III Series:

A: Rp201,000 10.00% 08/12/2018
B: Rp301,000 10.25% 08/12/2020
C: Rp130,000 10.60% 08/12/2022
D: Rp162,000 11.20% 08/12/2025

Periode pembayaran bunga untuk semua obligasi di The interest payment schedule for all of the above
atas adalah setiap tiga bulan. bonds is on a quarterly basis.

Utang obligasi di atas ditujukan untuk membiayai The above mentioned bonds payables were
biaya frekuensi, biaya izin, pengeluaran modal, utilized to finance frequency fee, license fee,
pembelian Base Station System capital expenditures, purchase of Base Station
kembali obligasi, dan pelunasan pinjaman. Syst and
refinance of loans.

Perusahaan dapat membeli kembali sebagian atau
seluruh obligasi pada harga pasar, setelah satu tahun
dari tanggal penerbitan. Berdasarkan laporan
pemeringkatan terakhir yang dipublikasikan oleh
PT dan Fitch,
peringkat obligasi Perusahaan adalah idAAA (stable
outlook) dan AAA(idn).
The Company can buy back part or all of the
bonds, after the first anniversary of the bonds, at
market price. Based on the latest rating report
issued by PT Pemeringkat Efek Indonesia
and Fitch, rating of the Company s
bonds are idAAA (stable outlook) and AAA(idn).

Pada tanggal 31 Desember 2018, jadwal The future scheduled principal payments of the
pembayaran pokok utang obligasi di masa yang akan bonds payable as of 31 December 2018 are as
datang atas saldo utang obligasi adalah sebagai follows:
berikut:

Tahun yang berakhir pada 31 Desember/

Year ended 31 December
2023 dan
sesudahnya/
and Jumlah/
2019 2020 2021 2022 thereafter Total

PUB II Tahap III/SR II Phase III 1,209,000 - 630,000 - 880,000 2,719,000

Obligasi VIII/Bond VIII 1,200,000 - - 1,500,000 - 2,700,000
PUB I Tahap IV/SR I Phase IV 1,047,000 - 734,000 - 316,000 2,097,000
PUB II Tahap I/SR II Phase I - 628,000 - 312,000 916,000 1,856,000
PUB II Tahap II/SR II Phase II - 673,000 - 498,000 532,000 1,703,000
PUB I Tahap I/SR I Phase I 750,000 - 250,000 - 360,000 1,360,000
PUB I Tahap II/SR I Phase II - 584,000 - 337,000 427,000 1,348,000
PUB I Tahap III/SR I Phase III - 301,000 - 130,000 162,000 593,000

4,206,000 2,186,000 1,614,000 2.777,000 3,593,000 14,376,000

06.
294
PT INDOSAT Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Halaman 124 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2018 DAN 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,
kecuali dinyatakan lain)
18. UTANG OBLIGASI (lanjutan)
Semua utang obligasi ini tidak dijamin dengan aset
tertentu Perusahaan maupun oleh pihak lain. Seluruh
aset Perusahaan digunakan sebagai jaminan pari-
passu untuk semua kewajiban Perusahaan lainnya
termasuk obligasi ini.
Pada tanggal 8 Juni 2012, sebagaimana yang telah
disyaratkan pada perjanjian perwaliamanatan dengan
BRI, Perusahaan meminta dan menerima consent
letter terkait dengan transaksi penjualan aset
perusahaan (Catatan 21).
Grup diharuskan untuk mematuhi beberapa
persyaratan, seperti mempertahankan rasio utang
bersih terhadap ekuitas tidak lebih dari 2,5, EBITDA
terhadap bunga tidak kurang dari 3,0, utang bersih
terhadap EBITDA tidak lebih dari 4,0, dan total
ekuitas tidak kurang dari Rp5.000.000.
Pada tanggal 31 Desember 2018, Grup telah
memenuhi semua rasio keuangan yang
dipersyaratkan dalam Perjanjian Perwaliamanatan.
Pada tanggal 31 Mei 2018, 4 Juni 2018, 16 November
2018, dan 7 Desember 2018, Perusahaan melunasi
masing-masing PUB I Tahap II Seri B sebesar
Rep782.000, PUB II Tahap I Seri A sebesar
Rp844.000, PUB II tahap II Seri A sebesar
Rp1.017.000, dan PUB I Tahap III Seri A sebesar
Rp201.000.
Pada tanggal 3 Mei 2018, Perusahaan menerima
dana hasil penerbitan obligasi PUB II Tahap III
dengan nilai nominal sebesar Rp2.719.000.
Jumlah amortisasi biaya transaksi untuk tahun yang
berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing
sebesar Rp6.274 dan Rp10.807 (Catatan 28).
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statements
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Expressed in millions of Rupiah,
and where applicable in thousands of
U.S. Dollar, unless otherwise stated)
18. BONDS PAYABLE (continued)
All bonds are neither collateralized by any specific
Company
parties. All of the Company
pari-passu security to all of the Company
liabilities including the bonds.
On 8 June 2012, as required under the trustee
agreements with BRI, the Company sought for
and received the consent letter to execute its
certain assets sale transaction (Note 21).
The Group is required to comply with certains
covenants, such as maintaining its net debt ratio
to equity ratio not to exceed 2.5, EBITDA to
interest ratio not less than 3.0, net debt to EBITDA
ratio not exceed 4.0 and total equity not less than
Rp5,000,000.
As of 31 December 2018, the Group complied
with all financial ratios required to be maintained
under the Trustee Agreements.
On 31 May 2018, 4 June 2018, 16 November
2018 and 7 December 2018, the Company paid
SR I Phase II Serie B amounting to Rp782,000,
SR II Phase I Serie A amounting to Rp844,000,
SR II Phase II Serie A amounting to Rp1,017,000
and SR I Phase III Serie A amounting to
Rp201,000, respectively.
On 3 May 2018, the Company received the
proceeds from SR II Phase III bond issuance with
notional amount of Rp2,719,000.
The total amortization of transaction cost, for the
years ended 31 December 2018 and 2017
amounted to Rp6,274 and Rp10,807, respectively
(Note 28).
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 295

PT INDOSAT Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Halaman 125 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika (Expressed in millions of Rupiah,
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, and where applicable in thousands of
kecuali dinyatakan lain) U.S. Dollar, unless otherwise stated)

19. SUKUK 19. SHARIA BONDS

2018 2017

PUB Ijarah II Tahap II/SR Sharia II Phase I I 480,000 700,000

Sukuk Ijarah V/Sharia Bond V 300,000 300,000
PUB Ijarah I Tahap II/SR Sharia I Phase II 285,000 361,000
PUB Ijarah II Tahap I/SR Sharia II Phase I 283,000 300,000
PUB Ijarah I Tahap I/SR Sharia I Phase I 126,000 126,000
PUB Ijarah I Tahap IV/SR Sharia I Phase IV 125,000 125,000
PUB Ijarah I Tahap III/SR Sharia I Phase III 106,000 106,000

1,705,000 2,018,000
Biaya transaksi yang belum diamortisasi/Unamortized transaction cost (2,994) (4,567)

1,702,006 2,013,433
Dikurangi: bagian jangka pendek/Less: current maturities (376,782) (312,476)

Bagian jangka panjang/Non-current portion 1,325,224 1,700,957

Rincian sukuk adalah sebagai berikut: The details of the sharia bonds are as follows:

Imbal hasil Ijarah

Sukuk dan nilai nominal/ tetap tahunan/Annual Jatuh tempo/
No. Sharia bond and nominal amount fixed Ijarah return Maturity
a. PUB Ijarah II Tahap II Seri/SR Sharia II Phase II Series:
A: Rp220,000 Rp13,530 19/11/2018
B: Rp260,000 Rp19,370 09/11/2020
C: Rp14,000 Rp1,071 09/11/2022
D: Rp13,000 Rp1,034 09/11/2024
E: Rp193,000 Rp16,695 09/11/2027

b. Sukuk Ijarah V/Sharia Bond V Rp300,000 Rp25,875 27/06/2019

c. PUB Ijarah I Tahap II Seri/SR Sharia I Phase II Series:

B: Rp76,000 Rp7,030 04/06/2018
C: Rp67,000 Rp6,700 04/06/2020
D: Rp43,000 Rp4,408 04/06/2022
E: Rp175,000 Rp18,200 04/06/2025

d. PUB Ijarah II Tahap I Seri/SR Sharia II Phase I Series:

A: Rp17,000 Rp1,190 10/06/2018
B: Rp160,000 Rp13,680 31/05/2022
C: Rp60,000 Rp5,340 31/05/2024
D: Rp63,000 Rp5,828 31/05/2027

e. PUB Ijarah I Tahap I Seri/SR Sharia I Phase I Series:

B: Rp16,000 Rp1,648 12/12/2019
C: Rp110,000 Rp11,550 12/12/2021

f. PUB Ijarah I Tahap IV Seri/SR Sharia I Phase IV Series:

B: Rp61,000 Rp4,880 02/09/2019
C: Rp10,000 Rp860 02/09/2021
D: Rp54,000 Rp4,941 02/09/2026

g. PUB Ijarah I Tahap III Seri/SR Sharia I Phase III Series:

A: Rp65,000 Rp6,890 08/12/2022
B: Rp41,000 Rp4,592 08/12/2025
06.
296

PT INDOSAT Tbk
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statements

DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 126 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika (Expressed in millions of Rupiah,
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, and where applicable in thousands of
kecuali dinyatakan lain) U.S. Dollar, unless otherwise stated)

19. SUKUK (lanjutan) 19. SHARIA BONDS (continued)

Sukuk Ijarah V dan PUB Ijarah I Tahap III ditujukan Sharia bonds V and SR Sharia I Phase III were
untuk pembelian BSS. Sementara, PUB Ijarah I utilized to finance the purchase of BSS. While, SR
Tahap I, II, IV, dan PUB Ijarah II Tahap I dan II I Phase I, II, IV and SR II Phase I and II were
ditujukan untuk biaya izin kepada pemerintah. utilized to finance license fee to government.

Sukuk telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia The sharia bonds have been registered in
dengan BRI sebagai wali amanat. Indonesia Stock Exchange with BRI as a trustee.

Imbal hasil tetap untuk semua sukuk dibayar setiap Fixed ijarah return for all sharia bonds are paid on
tiga bulan. quarterly basis.

Perusahaan dapat membeli kembali sebagian atau
seluruh sukuk pada harga pasar, setelah satu tahun
dari tanggal penerbitan. Berdasarkan laporan
pemeringkatan terakhir yang dipublikasikan oleh
Pefindo dan Fitch, peringkat sukuk Perusahaan
adalah idAAA(sy) (stable outlook) dan AAA(idn).
The Company can buy back part or all of the
sharia bonds, after the first anniversary of the
sharia bonds, at market price. Based on the latest
rating report issued by Pefindo and Fitch, rating of
the Company s sharia bonds are idAAA(sy) (stable
outlook) dan AAA(idn).

Jadwal pembayaran pokok di masa yang akan datang The future scheduled principal payments of the
atas saldo sukuk pada tanggal 31 Desember 2018 sharia bonds outstanding as of 31 December
adalah sebagai berikut: 2018 are as follows:

Tahun yang berakhir pada 31 Desember/

Year ended 31 December
2023 dan
sesudahnya/ Jumlah/
2019 2020 2021 2022 and thereafter Total

PUB Ijarah II Tahap II/SR Sharia II Phase II - 260,000 - 14,000 206,000 480,000
Sukuk Ijarah V/Sharia Bond V 300,000 - - - - 300,000
PUB Ijarah I Tahap II/SR Sharia I Phase II - 67,000 - 43,000 175,000 285,000
PUB Ijarah II Tahap I/SR Sharia II Phase I - - - 160,000 123,000 283,000
PUB Ijarah I Tahap I/SR Sharia I Phase I 16,000 - 110,000 - - 126,000
PUB Ijarah I Tahap IV/SR Sharia I Phase IV 61,000 - 10,000 - 54,000 125,000
PUB Ijarah I Tahap III/SR Sharia I Phase III - - - 65,000 41,000 106,000

377,000 327,000 120,000 282,000 599,000 1,705,000

Seluruh sukuk ini tidak dijamin dengan aset tertentu All sharia bonds are neither collateralized by any
yang dimiliki oleh Perusahaan maupun oleh pihak specific Company
lain. Semua aset Perusahaan digunakan sebagai other parties. All of the Company
jaminan pari-passu untuk semua kewajiban used as pari-passu security to all of the
Perusahaan termasuk sukuk. Company
bonds.

Objek ijarah yang mendasari penerbitan sukuk adalah Ijarah objects that underlie the issuance of sharia
hak manfaat atas aset peralatan telekomunikasi bonds are the relevant beneficial interest of
tertentu yang dimiliki oleh Perusahaan. certain telecommunications equipment owned by
the Company.

Grup diharuskan untuk mematuhi beberapa
persyaratan, seperti mempertahankan rasio utang
bersih terhadap ekuitas tidak lebih dari 2,5, EBITDA
terhadap bunga tidak kurang dari 3,0, utang bersih
terhadap EBITDA tidak lebih dari 4,0, dan total
ekuitas tidak kurang dari Rp5.000.000.
The Group is required to comply with certains
covenants, such as maintaining its net debt ratio to
equity ratio not to exceed 2.5, EBITDA to interest
ratio not less than 3.0, net debt to EBITDA ratio
not exceed 4.0 and total equity not less than
Rp5,000,000.
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
PT INDOSAT Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Halaman 127 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2018 DAN 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,
kecuali dinyatakan lain)
19. SUKUK (lanjutan)
Pada tanggal 31 Desember 2018, Grup telah
memenuhi semua rasio keuangan yang
dipersyaratkan dalam Ketentuan Perjanjian
Perwaliamanatan.
Total amortisasi dari biaya transaksi untuk tahun yang
berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing
sebesar Rp1.574 dan Rp2.135 (Catatan 28).
Pada tanggal 31 Mei 2018, 4 Juni 2018, dan 16
November 2018, Perusahaan melunasi masing-
masing PUB Ijarah I Tahap II Seri B sebesar
Rp76.000, PUB Ijarah II Tahap I Seri A sebesar
Rp17.000, dan PUB Ijarah II Tahap II Seri A sebesar
Rp220.000.
20. PROVISI ATAS KASUS HUKUM
Pada tanggal 18 Januari 2012, Perusahaan dan IMM,
entitas anak, diperiksa oleh Kejaksaan Agung
sehubungan dengan perjanjian kerja sama antara
Perusahaan dan IMM terkait penyediaan layanan
internet broadband berbasis 3G. IMM dituduh
menggunakan izin 3G Perusahaan (Catatan 1a)
secara ilegal tanpa membayar biaya frekuensi
tahunan, biaya hak penyelenggaraan telekomunikasi
(concession fee), dan upfront fee tender (tender
upfront fee
Menkominfo, serta Badan Regulasi Telekomunikasi
Indonesia (BRTI) telah membuat pernyataan umum
bahwa IMM tidak melanggar undang-undang atau
peraturan yang berlaku, namun kasus ini tetap dalam
proses investigasi Kejaksaan Agung. Selama proses
investigasi, Kejaksaaan Agung dibantu pihak Badan
untuk mengevaluasi kerugian Negara dikarenakan
Kasus Litigasi. Kemudian, BPKP mengeluarkan
laporan No. SR1024/D6/01/2012 tertanggal
9 November 2012 termasuk lampiran laporan audit
BPKP tertanggal 31 Oktober 2012 (secara kolektif
laporan tersebut, BPKP berkesimpulan bahwa
Negara mengalami kerugian sebesar Rp1.358.343
dikarenakan IMM tidak membayar biaya hak
penyelenggaraan telekomunikasi dan upfront fee
tender kepada Negara.
297
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Expressed in millions of Rupiah,
and where applicable in thousands of
U.S. Dollar, unless otherwise stated)
19. SHARIA BONDS (continued)
As of 31 December 2018, the Group complied with
all financial ratios required to be maintained under
Trustee Agreements.
The total amortization of transaction cost for the
years ended 31 December 2018 and 2017
amounted to Rp1,574 and Rp2,135, respectively
(Note 28).
On 31 May 2018, 4 June 2018, and 16 November
2018, the Company paid SR Sharia I Phase II
Serie B amounting to Rp76,000, SR Sharia II
Phase I Serie A amounting to Rp17,000 and SR
Sharia II Phase II Serie A amounting to
Rp220,000, respectively.
20. PROVISION FOR LEGAL CASE
On 18 January 2012, the Company and IMM, a
subsidiary, were investigated by the Attorney
cooperation agreement between the Company
and IMM to provide 3G-based broadband internet
services. IMM had been accused of illegally using
paying annual frequency fee, telecommunication
concession fee and tender upfront fee (hereafter
known as the
well as the Indonesian Telecommunication
statement that IMM has not breached any
prevailing law or regulations, nevertheless, the
case continued to be investigated by the AGO.
During the investigation process, AGO was
assisted by Indonesian Finance and Development
Supervisor Agency [Badan Pengawas Keuangan
State loss sustained under the Litigation Case.
Subsequently, BPKP issued its report No.
SR1024/D6/01/2012 dated 9 November 2012
including the attached BPKP audit report dated
that there is a State loss amounting to
Rp1,358,343 incurred since IMM did not pay
concession fee and tender upfront fee to the
State.
06.
298
PT INDOSAT Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Halaman 128 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2018 DAN 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,
kecuali dinyatakan lain)
20. PROVISI ATAS KASUS HUKUM (lanjutan)
Pada tanggal 8 Juli 2013, Pengadilan Tindak Pidana
Korupsi ( Tipikor ) menjatuhkan putusan yang
menyatakan bahwa Indar Atmanto (mantan Presiden
Direktur IMM), bersalah atas tindakannya mewakili
IMM dalam menandatangani dan melakukan
perjanjian kerja sama dengan Perusahaan dan
dijatuhi hukuman pidana penjara empat tahun, serta
dikenai denda sebesar Rp200 (jika Indar Atmanto
menolak untuk membayar denda, ia akan dikenakan
tambahan pidana penjara selama tiga bulan). Dalam
putusan tersebut, Tipikor secara tidak konsisten
memerintahkan IMM untuk membayar uang pengganti
sebesar Rp1.358.343, seperti yang dibebankan oleh
jaksa sebagai penggantian kerugian Negara,
walaupun IMM belum ditetapkan sebagai tersangka.
Permohonan banding telah diajukan secara resmi
oleh Indar Atmanto pada tanggal 11 Juli 2013 ke
. .
Selanjutnya Kejaksaan Agung juga telah
menyampaikan permohonan bandingnya pada
tanggal 15 Juli 2013 ke Pengadilan Banding. Pada
tanggal 10 Januari 2014, Pengadilan Banding telah
memeriksa berkas perkara dan menegaskan kembali
putusan Pengadilan Tipikor. Selain itu, Pengadilan
Banding memperberat hukuman pidana penjara Indar
Atmanto dari empat tahun menjadi delapan tahun.
Besaran pidana denda dan tambahan hukuman
pidana penjara (jika Indar Atmanto menolak
membayar denda) tetap sama. Namun, hukuman
terhadap IMM untuk membayar uang pengganti
sebesar Rp1.358.343 dihapuskan. Pengadilan
Banding menganggap IMM sebagai entitas hukum
yang terpisah, sehingga menyatakan bahwa IMM
harus didakwa secara terpisah mengingat IMM belum
pernah dijadikan tersangka dalam kasus hukum Indar
Atmanto.
Berdasarkan hukum Indonesia, keputusan
Pengadilan Banding belum menjadi final dan
mengikat karena Indar Atmanto dan juga Kejaksaan
Agung masing-masing telah mengajukan
permohonan kasasi. Permohonan kasasi atas nama
Indar Atmanto diajukan pada tanggal 23 Januari 2014
dan Memorandum Kasasi diajukan oleh pihak
pengacara pada tanggal 5 Februari 2014 ke
Mahkamah Agung. Indar Atmanto juga mengajukan
Memorandum Kasasi pribadi pada tanggal
5 Februari 2014. Kejaksaan Agung juga mengajukan
permohonan kasasi karena keputusan Pengadilan
Banding lebih rendah dari tuntutan awal dan
menghapus tuntutan ganti rugi terhadap IMM. Proses
kasasi ini menyebabkan pihak Kejaksaan Agung tidak
dapat melakukan eksekusi terhadap putusan
Pengadilan Banding sebelum Mahkamah Agung
mengeluarkan keputusan, yang berdasarkan hukum
Indonesia, dianggap sebagai keputusan final dan
mengikat.
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statements
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Expressed in millions of Rupiah,
and where applicable in thousands of
U.S. Dollar, unless otherwise stated)
20. PROVISION FOR LEGAL CASE (continued)
On 8 July 2013, Pengadilan Tindak Pidana
verdict which found Mr. Indar Atmanto (former
President Director of IMM), guilty by virtue of
representing IMM in signing and entering into a
cooperation agreement with the Company and
sentenced him to four years imprisonment, and
charging him the penalty amounting to Rp200
(if Mr. Indar Atmanto refuses to pay the penalty,
he would serve an additional three months
imprisonment). Based on the decision, the
Corruption Court inconsistently ordered IMM to
pay substitution money in the amount of
Rp1,358,343, as charged by the prosecutors for
the losses sustained by the State, although IMM
has not been previously indicted as a defendant.
A petition for an appeal was formally filed by
Mr. Indar Atmanto on 11 July 2013 to the High
Subsequently the AGO also filed its appeal on
15 July 2013 to the Appellate Court. On
10 January 2014, the Appellate Court examined
the case and reaffirmed the decision of the
Corruption Court. In addition, the Appellate Court
increased the punishment of Mr. Indar Atmanto
from four years to eight years imprisonment. The
penalty and additional imprisonment term (if
Mr. Indar Atmanto refuses to pay the penalty)
remained the same. However, the conviction
against IMM to pay substitution money in the
amount of Rp1,358,343 was annulled. The
Appellate Court considered IMM as a separate
legal entity, and therefore stated that any cases
brought against it must be indicted separately as it
was not accused yet as a defendant in the original
case against Mr. Indar Atmanto.
Under Indonesian Law, the Appellate Court
decision is not yet final and binding as Mr. Indar
Atmanto and the AGO have submitted their
petitions for cassation. A petition for cassation on
behalf of Mr. Indar Atmanto was filed on
23 January 2014 and the Memorandum of
Cassation was submitted by the lawyers on
5 February 2014 to the Supreme Court. Mr. Indar
Atmanto also submitted his private Memorandum
of Cassation on 5 February 2014. The AGO has
also filed a petition for cassation since the
prosecution plan and has annulled the charge of
substitution money against IMM. This cassation
implies that the AGO will not execute the decision
of the Appellate Court before the Supreme Court
issued its decision which, under Indonesian law, is
considered as a final and binding decision.
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
PT INDOSAT Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Halaman 129 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2018 DAN 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,
kecuali dinyatakan lain)
20. PROVISI ATAS KASUS HUKUM (lanjutan)
Berdasarkan website resmi dari Mahkamah Agung,
Mahkamah Agung memberitahukan bahwa
Mahkamah Agung telah melakukan pemeriksaan dan
memutuskan Kasus Litigasi tersebut pada tanggal
10 Juli 2014.
Pada tanggal 16 September 2014, Kejaksaan Negeri
Jakarta Selatan, tanpa pemberitahuan sebelumnya,
melakukan eksekusi putusan Mahkamah Agung
terhadap Indar Atmanto. Eksekusi tersebut
didasarkan pada petikan putusan Mahkamah Agung
yang antara lain menetapkan bahwa (i) Indar
Atmanto terbukti bersalah dan dijatuhi hukuman
pidana penjara delapan tahun serta dikenakan denda
sebesar Rp300 (jika denda tidak dibayar, maka Indar
Atmanto akan dikenakan tambahan hukuman pidana
penjara selama enam bulan), dan (ii) IMM untuk
membayar uang pengganti sebesar Rp1.358.343
sebagai penggantian kerugian Negara. Sehubungan
dengan putusan Mahkamah Agung atas Kasus
Litigasi, Perusahaan telah membukukan penyisihan
untuk kasus hukum sebesar Rp1.358.643 (Catatan
31) (termasuk denda yang dikenakan pada Indar
Atmanto) dalam laporan keuangan konsolidasian.
Sehubungan dengan Kasus Litigasi tersebut,
Perusahaan, IMM, dan Indar Atmanto mengajukan
gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (
untuk membatalkan Laporan BPKP yang digunakan
sebagai dasar dalam penentuan adanya kerugian
Negara dalam Kasus Litigasi. Berdasarkan putusan
Pengadilan TUN No. 231/G/2012/PTUN-JKT tanggal
1 Mei 2013, majelis hakim memutuskan bahwa
Laporan BPKP adalah tidak sah dan
menginstruksikan BPKP untuk mencabut Laporan
BPKP tersebut. Putusan TUN terkait Laporan BPKP
tersebut didukung oleh putusan Pengadilan Tinggi
No.167/B/2013/PT.TUN.JKT tanggal 28 Januari 2014
dan putusan Mahkamah Agung No. 263 K/TUN/2014
tanggal 21 Juli 2014, di mana berdasarkan hukum
Indonesia, putusan Mahkamah Agung dianggap final
.
Berdasarkan putusan tersebut, BPKP mengajukan
peninjauan kembali pada tanggal 16 Maret 2015
terkait dengan kasus TUN. Selanjutnya, berdasarkan
website resmi dari Mahkamah Agung tanggal
13 Oktober 2015, Mahkamah Agung mengabulkan
Peninjauan Kembali yang diajukan oleh BPKP. Pada
tanggal 16 Desember 2015, Perusahaan menerima
salinan resmi keputusan Mahkamah Agung tersebut.
299
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Expressed in millions of Rupiah,
and where applicable in thousands of
U.S. Dollar, unless otherwise stated)
20. PROVISION FOR LEGAL CASE (continued)
Based on a posting in the official website of the
Supreme Court, the Supreme Court reported that
it had examined and decided the Litigation Case
on 10 July 2014.
On 16 September 2014, the South Jakarta
executed the
Mr. Indar Atmanto. The execution was done
decision, which states, among others, that
(i) Mr. Indar Atmanto is found guilty and
sentenced to eight years imprisonment and
charged with penalty of Rp300 (if the penalty is
not paid, Mr. Indar Atmanto would serve an
additional six months imprisonment), and (ii) IMM
has to pay the losses sustained by the State
amounting to Rp1,358,343. In conjunction with the
the Company recognized a provision for the legal
case amounting to Rp1,358,643 (Note 31)
(including the penalty imposed on Mr. Indar
Atmanto) in the consolidated financial statements.
In relation to the Litigation Case above, the
Company, IMM and Mr. Indar Atmanto filed a
petition to Pengadilan Tata Usaha Negara
Report used as the basis to calculate the State
loss from the Litigation Case. Based on the
No.231/G/2012/PTUN-JKT dated 1 May 2013, the
panel of judges declared that the BPKP Report
was illegal and instructed BPKP to withdraw such
to the BPKP Report had been supported by the
decision No.167/B/2013/PT.TUN.JKT
dated 28 January
decision No. 263 K/TUN/2014 dated 21 July 2014,
whereas based on Indonesian Law, the Supreme
Due to this decision, BPKP filed a judicial review
related to TUN case. Subsequently, based on a
posting in the official website of the Supreme
Court on 13 October 2015, the Supreme Court
judicial review. On
16 December 2015, the Company received the
06.
300
PT INDOSAT Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Halaman 130 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2018 DAN 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,
kecuali dinyatakan lain)
20. PROVISI ATAS KASUS HUKUM (lanjutan)
Pada tanggal 16 Januari 2015, Indar Atmanto
dan/atau pengacaranya menerima salinan resmi
keputusan Mahkamah Agung
No. 787K/PID.SUS/2014 tertanggal 10 Juli 2014
mengenai Kasus Litigasi tersebut. Kemudian, pada
tanggal 16 Maret 2015, Indar Atmanto mengajukan
Pengadilan Tindak Pidana Korupsi
dengan No.08/AKTA.PID.SUS/PK/TPK/2015/PN.Jkt
Pst. Selanjutnya, pada tanggal 4 November 2015,
website resmi dari Mahkamah Agung mengumumkan
bahwa Peninjauan Kembali yang diajukan oleh Indar
Atmanto ditolak berdasarkan putusan Mahkamah
Agung tanggal 20 Oktober 2015. Sampai dengan
tanggal diterbitkannya laporan keuangan
konsolidasian, salinan resmi putusan Mahkamah
Agung tersebut belum diterima.
21. SEWA BALIK MENARA
Pada tanggal 7 Februari 2012, Perusahaan
menandatangani perjanjian penjualan aset dengan
PT Tower Bersama Infrastructure Tbk dan entitas
anaknya, PT Solusi Menara Indonesia
(secara bersama-
dimana Perusahaan menyetujui untuk menjual 2.500
menara telekomunikasi milik Perusahaan kepada
Tower Bersama untuk penerimaan sebesar
USD518.500, yang terdiri dari USD406.000 dibayar di
muka dan pembayaran potensial yang ditangguhkan
dengan jumlah maksimum sebesar USD112.500.
Pembayaran di muka tersebut termasuk kepemilikan
atas saham PT Tower Bersama Infrastructure Tbk
tidak kurang dari 5% dari modal yang ditingkatkan
(setelah Right Issue oleh PT Tower Bersama
Infrastructure Tbk).
Berdasarkan perjanjian, Perusahaan juga setuju
untuk menyewa kembali sebagian ruang (spaces) dari
2.500 menara telekomunikasi tersebut untuk periode
10 tahun dengan tarif sewa tetap bulanan sebesar
USD1.300 per slot menara (dalam jumlah penuh).
Perjanjian sewa tersebut memiliki opsi untuk
perpanjangan periode 10 tahun lebih lanjut.
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statements
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Expressed in millions of Rupiah,
and where applicable in thousands of
U.S. Dollar, unless otherwise stated)
20. PROVISION FOR LEGAL CASE (continued)
On 16 January 2015, Mr.Indar Atmanto and/or his
lawyer received the official copy of the Supreme
10 July 2014 regarding the Litigation Case. Then,
submission of judicial review was officially
registered at the Corruption Court under
No. 08/AKTA.PID.SUS/PK/TPK/2015/PN.Jkt.Pst.
Subsequently, on 4 November 2015, the Supreme
review filed by Mr. Indar Atmanto was rejected
based on Supreme Cour
20 October 2015. As of the issuance date of the
consolidated financial statements, the official copy
received.
21. TOWER SALE AND LEASEBACK
On 7 February 2012, the Company entered into
an Asset Sale Agreement with PT Tower Bersama
Infrastructure Tbk and its subsidiary, PT Solusi
Menara Indonesia (collectively referred to as
to sell 2,500 of its telecommunication towers to
Tower Bersama for a total consideration of
USD518,500, consisting of USD406,000 paid
upfront and a maximum potential deferred
payment of USD112,500. The upfront payment
includes PT Tower Bersama Infrastructure Tbk's
shares of not less than 5% of the increase in its
capital stock (upon the Rights Issue of PT Tower
Bersama Infrastructure Tbk).
Based on the agreement, the Company also
agreed to lease back the spaces in the 2,500
telecommunication towers for a 10-year period
with fixed monthly lease rate of USD1,300 per
tower slot (in full amount). The leases have an
option to be renewed for a further 10-year period.
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
PT INDOSAT Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Halaman 131 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2018 DAN 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,
kecuali dinyatakan lain)
21. SEWA BALIK MENARA (lanjutan)
Pada tanggal 2 Agustus 2012, Perusahaan dan
Tower Bersama menyelesaikan kesepakatan
transaksi penjualan dan sewa balik 2.500 menara
telekomunikasi. Pada tanggal penyelesaian transaksi
tersebut, Perusahaan menerima uang tunai sebesar
USD326.289 (setara dengan Rp3.092.894) dan
memperoleh kepemilikan saham 5% (setara dengan
239.826.310 lembar saham) dalam Tower Bersama
dengan nilai USD103.101 (setara dengan
Rp977.292).
Jumlah penerimaan sebesar USD429.390 (setara
dengan Rp4.070.187) dialokasikan untuk penjualan
aset tetap sebesar Rp3.870.600 dan sisanya
dialokasikan untuk sewa lahan dibayar di muka dan
kontrak sewa menara atas 2.500 menara. Jumlah
nilai buku dari komponen yang dapat diidentifikasi
secara terpisah atas transaksi sebesar Rp1.534.494
termasuk nilai tercatat dari aset tetap sebesar
Rp1.372.674. Pada tanggal penyelesaian perjanjian
transaksi tersebut, Perusahaan mencatat kelebihan
harga penjualan atas nilai tercatat aset tetap sebesar
Rp2.535.693 (termasuk Rp2.497.926 dari penjualan
laba penjualan m
laba transaksi penjualan dan sewa
balik yang d
yang ditangguhkan tersebut akan diamortisasi
selama masa sewa, yaitu 10 tahun.
Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, bagian
jangka pendek dari keuntungan yang ditangguhkan,
sebesar Rp141.050 disajikan sebagai bagian dari
liabilitas jangka pendek lain-
bagian jangka panjang, sebesar Rp364.379 dan
Rp505.430 liabilitas
jangka panjang lain-
Untuk tahun berakhir pada tanggal
31 Desember 2018 dan 2017, Perusahaan mencatat
amortisasi keuntungan transaksi penjualan masing-
masing sebesar Rp141.050.
301
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Expressed in millions of Rupiah,
and where applicable in thousands of
U.S. Dollar, unless otherwise stated)
21. TOWER SALE AND LEASEBACK (continued)
On 2 August 2012, the Company and Tower
Bersama closed the deal on the sale-and-
leaseback transaction of 2,500 telecommunication
towers. On the closing date of such transaction,
the Company received cash amounting to
USD326,289 (equal to Rp3,092,894) and obtained
5% ownership (equal to 239,826,310 shares) in
Tower Bersama with a value of USD103,101
(equivalent to Rp977,292).
The total consideration of USD429,390 (equal to
Rp4,070,187) is allocated to the sales of property
and equipment amounting to Rp3,870,600 and
remaining is allocated to prepaid land lease and
existing tower lease contracts from the 2,500
towers. The total carrying amount of the
separately identifiable components of the
transaction is Rp1,534,494 which includes the
carrying amount of property and equipment
amounting to Rp1,372,674. As of the agreement
closing date, the Company recorded the excess of
the selling price over the carrying amounts of the
property and equipment amounting to
Rp2,535,693 (including the Rp2,497,926 from the
sale of property and equi
sale-and-
The deferred gain will be amortized over the term
of the lease, being 10 years.
As of 31 December 2018 and 2017, the current
portion of the deferred gain amounting to
Rp141,050 each were
-current portion
amounting to Rp364,379 and Rp505,430,
-
For the years ended 31 December 2018 and
2017, the Company recorded an amortization of
the deferred gain amounting to Rp141,050 in each
year.
06.
302

PT INDOSAT Tbk
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statements

DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 132 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika (Expressed in millions of Rupiah,
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, and where applicable in thousands of
kecuali dinyatakan lain) U.S. Dollar, unless otherwise stated)

22. MODAL SAHAM 22. CAPITAL STOCK

oleh Pemerintah dan mempunyai hak suara khusus. Government and has special voting rights.
The material rights and restrictions which are
. Pemegang saham also applicable to
yang mempunyai hak veto sehubungan which has
dengan: (i) perubahan maksud dan tujuan a veto right with respect to: (i) amendment to the
Perusahaan; (ii) penambahan modal tanpa hak objective and purposes of the Company; (ii)
memesan terlebih dahulu; (iii) penggabungan, increase of capital without pre-emptive rights; (iii)
konsolidasi, akuisisi, dan pemisahan; (iv) perubahan merger, consolidation, acquisition and demerger;
atas ketentuan-ketentuan yang mengatur hak-hak (iv) amendment to the provisions regarding the

Dasar; dan (v) pembubaran, kepailitan, dan likuidasi Association; and (v) dissolution, bankruptcy and
Perusahaan. Pemegang saham
hak untuk menunjuk satu direktur dan satu komisaris share also has the right to appoint one director
Perusahaan. and one commissioner of the Company.

Kepemilikan modal saham Perusahaan pada tanggal as at

31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut: 31 December 2018 and 2017 are as follows:
Jumlah saham
ditempatkan
dan disetorkan Persentase
penuh/Number of kepemilikan/
shares issued Jumlah/ Percentage
Pemegang saham and fully paid Amount of ownership (%) Shareholders

Saham Seri A A - Share

Pemerintah 1 - - Government
Saham Seri B B - Share
Ooredoo Asia, Pte. Ltd. 3,532,056,600 353,206 65.00 Ooredoo Asia, Pte. Ltd.
Pemerintah 776,624,999 77,662 14.29 Government
Publik (masing-masing
persentase kepemilikan < 5%) 1,125,251,900 112,525 20.71 Public (each holding < 5%)

5,433,933,500 543,393 100.00

Tambahan Modal Disetor Additional Paid-In Capital

Tambahan modal disetor pada tanggal The additional paid-in capital as of

31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut: 31 December 2018 and 2017 consisted of the
following:

Jumlah/Total
Selisih antara pembayaran yang
diterima dengan nilai nominal yang Excess of proceeds over
berasal dari penawaran umum perdana 673,075 par value in the initial public offering
Pelaksanaan Opsi Saham Karyawan Exercise of Employee Stock Option
Tahap I dan II Tahun 2004 - 2006 873,512 Phase I and II in 2004 - 2006

1,546,587
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
PT INDOSAT Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Halaman 133 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2018 DAN 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,
kecuali dinyatakan lain)
22. MODAL SAHAM (lanjutan)
Dividen
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada
tanggal 9 Mei 2018 telah menyetujui pembagian
dividen kas sebesar Rp73 (dalam Rupiah penuh) per
saham dengan nilai keseluruhan sejumlah Rp396.677
untuk tahun buku 2017. Seluruh dividen telah
dibayarkan pada bulan Juni 2018.
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada
tanggal 24 Mei 2017 telah menyetujui pembagian
dividen kas sebesar Rp71,18 (dalam Rupiah penuh)
per saham atau nilai keseluruhan sejumlah
Rp386.788 untuk tahun buku 2016. Seluruh dividen
telah dibayarkan pada bulan Juni 2017.
23. (RUGI) LABA PER SAHAM
Perhitungan (rugi) laba per saham dasar dan dilusian
adalah sebagai berikut:
2018
(Rugi) laba tahun berjalan yang dapat
diatribusikan kepada pemilik
entitas induk (2,403,843)
Jumlah rata-rata tertimbang saham
biasa yang beredar 5,433,933,500 5,433,933,500
(Rugi) laba per saham dasar
(dalam Rupiah penuh) (442.38)
Perusahaan tidak memiliki saham biasa yang
berpotensi dilutif. Dengan demikian, (rugi) laba per
saham dilusian setara dengan (rugi) laba per saham
dasar.
303
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Expressed in millions of Rupiah,
and where applicable in thousands of
U.S. Dollar, unless otherwise stated)
22. CAPITAL STOCK (continued)
Dividend
The Annual General Meeting of Shareholders on
9 May 2018 approved the distribution of cash
dividend of Rp73 (in full Rupiah amount) per share
with totaling Rp396,677 related to 2017 financial
year. The entire amount was fully paid in June
2018.
The Annual General Meeting of Shareholders on
24 May 2017 approved the distribution of cash
dividend of Rp71.18 (in full Rupiah amount) per
share totaling Rp386,788 related to 2016 financial
year. The entire amount was fully paid in June
2017.
23. (LOSS) EARNINGS PER SHARE
The calculation of the basic and diluted (loss)
earnings per share are as follows:
2017
(Loss) profit for the year
attributable to owner
1,135,783 of the Parent
Weighted average number of
ordinary shares outstanding
Basic (loss) earnings per share
209.02 (in full Rupiah amount)
The Company has no potential dilutive ordinary
shares. Therefore, the diluted (loss) earnings per
share is equivalent to the basic (loss) earnings per
share.
06.
304

PT INDOSAT Tbk
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statements

DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 134 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika (Expressed in millions of Rupiah,
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, and where applicable in thousands of
kecuali dinyatakan lain) U.S. Dollar, unless otherwise stated)

24. PENDAPATAN 24. REVENUE

2018 2017

Selular Cellular
Data 12,519,208 14,454,769 Data
Telepon 4,521,372 7,086,072 Voice
Short Message Service 1,551,597 3,829,362 Short Message Service
Jasa interkoneksi 1,484,901 1,650,958 Interconnection services
Jasa nilai tambah 1,166,687 1,297,785 Value added services
Sewa menara 890,972 844,034 Tower leasing
Lain-lain 1,115,747 1,064,838 Others

23,250,484 30,227,818
Dikurangi: diskon dan program Less: discount and customer
loyalitas pelanggan (5,223,550) (5,732,239) loyalty program

18,026,934 24,495,579

MIDI MIDI
Konektivitas tetap 2,506,507 2,530,172 Fixed connectivity
Fixed internet 1,019,730 762,847 Fixed internet
Jasa IT dan IT services and
pembayaran elektronis 857,039 1,224,462 electronic payment

4,383,276 4,517,481

Telekomunikasi Tetap Fixed Telecommunications

Telepon internasional 589,371 772,230 International calls
Telepon jaringan tetap 139,970 140,808 Fixed line

729,341 913,038

23,139,551 29,926,098

Rincian pendapatan selular-jasa nilai tambah yang The details of cellular revenue-value added
diperoleh dari hubungan keagenan adalah sebagai services received from agency relationships are
berikut: as follows:

2018 2017

Pendapatan bruto 2,020,167 2,462,502 Gross revenue

Kompensasi untuk penyelenggara Compensation to value added
jasa nilai tambah (853,480) (1,164,717) service providers

Pendapatan bersih 1,166,687 1,297,785 Net revenue

Lihat Catatan 31 untuk informasi pihak berelasi. Refer to Note 31 for related parties information.
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 305

PT INDOSAT Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Halaman 135 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika (Expressed in millions of Rupiah,
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, and where applicable in thousands of
kecuali dinyatakan lain) U.S. Dollar, unless otherwise stated)

24. PENDAPATAN (lanjutan) 24. REVENUE (continued)

2018

Aset kontrak(i) Contract assets(i)

MIDI MIDI
- Pihak berelasi 39,050 Related parties -
- Pihak ketiga 234,215 Third parties -

273,265

Liabilitas kontrak(ii) Contract liabilities(ii)

MIDI MIDI
- Pihak berelasi 42,906 Related parties -
- Pihak ketiga 197,470 Third parties -

240,376
(i)
Presented as part of s
(ii)

Kewajiban pelaksanaan belum dipenuhi yang tersisa The remaining unsatisfied performance obligation
akan dipenuhi antara tahun 2019 dan 2025. will be satisfied between 2019 and 2025.

Biaya kontrak yang diakui sebagai aset pada tanggal Contract costs that were recognized as an asset at
31 Desember 2018 terdiri dari: 31 December 2018 were as follows:

2018

Biaya yang terjadi untuk memenuhi kontrak 33,948 Cost incurred to fulfil a contract
Biaya yang terjadi untuk mendapatkan kontrak 138,490 Cost incurred to obtain a contract

172,438

Amortisasi yang diakui untuk tahun yang berakhir Amortization recognized for the year ended
31 Desember 2018 adalah sebagai berikut: 31 December 2018 were as follows:

2018

Biaya penyelenggara jasa 322,269 Cost of telecommunication services

Biaya pemasaran (Catatan 27) 293,070 Marketing expense (Notes 27)
Biaya umum dan administrasi 11,421 General and administrative expense

626,760
06.
306

PT INDOSAT Tbk
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statements

DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 136 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika (Expressed in millions of Rupiah,
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, and where applicable in thousands of
kecuali dinyatakan lain) U.S. Dollar, unless otherwise stated)

25. BEBAN PENYELENGGARAAN JASA 25. COST OF SERVICES

2018 2017

Biaya hak penggunaan frekuensi radio Radio frequency fee

(Catatan 34) 3,794,320 3,279,228 (Note 34)
Sewa 2,220,565 2,048,756 Rent
Interkoneksi 1,789,905 2,612,341 Interconnection
Pemeliharaan 1,391,594 1,820,565 Maintenance
Utilitas 959,207 905,573 Utilities
Pemasangan 509,335 489,557 Installation
USO (Catatan 34) 321,113 419,651 USO (Note 34)
Perangkat telekomunikasi 309,417 185,029 Telecommunication devices
Paket perdana dan voucher 232,439 388,333 Starterpack and voucher
Biaya hak penyelenggaraan Telecommunications service
jasa telekomunikasi (Catatan 34) 129,479 157,783 concession fee (Note 34)
Pengiriman dan transportasi 105,743 128,939 Delivery and transportation
Jasa penagihan 79,004 35,434 Billing and collection
Biaya akses dan perizinan 58,413 53,347 Access fee and license
Lain-lain (masing-masing < Rp40.000) 142,773 120,005 Others (each < Rp40,000)

12,043,307 12,644,541

Interkoneksi terkait dengan beban untuk interkoneksi Interconnection relates to the expenses for the
antara jaringan telekomunikasi Grup dengan jaringan
yang dimiliki Telkom atau penyelenggara telecommunications networks and those owned by
telekomunikasi lainnya (Catatan 2j). Telkom or other telecommunications carriers
(Note 2j).

Lihat Catatan 31 untuk informasi pihak berelasi. Refer to Note 31 for related parties information.

26. BEBAN KARYAWAN 26. EXPENSES - PERSONNEL

2018 2017

Gaji 838,183 833,208 Salaries

Insentif dan imbalan kerja Incentives and other
karyawan lainnya 501,793 534,517 employee benefits
Tunjangan pajak penghasilan karyawan 291,279 308,598 Employee income tax allowance
Kewajiban imbalan kerja Employee benefit obligations
(Catatan 16) 77,331 (74,544) (Note 16)
Bonus 229,377 257,674 Bonuses
Beban pengobatan 107,418 103,342 Medical expense
Pemutusan kontrak kerja 189,277 56,969 Termination benefits
Lain-lain (masing-masing < Rp5.000) 3,652 2,257 Others (each < Rp5,000)

2,238,310 2,022,021

Beban karyawan yang dikapitalisasi ke aset dalam
pembangunan dan pemasangan masing-masing
untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018
dan 2017 adalah sebesar Rp125.809 dan
Rp125.595.
The personnel expenses capitalized to assets
under construction and installation for the years
ended 31 December 2018 and 2017 amounted to
Rp125,809 and Rp125,595, respectively.

Lihat Catatan 31 untuk informasi pihak berelasi. Refer to Note 31 for related parties information.
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 307

PT INDOSAT Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Halaman 137 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika (Expressed in millions of Rupiah,
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, and where applicable in thousands of
kecuali dinyatakan lain) U.S. Dollar, unless otherwise stated)

27. BEBAN PEMASARAN, UMUM DAN ADMINISTRASI 27. EXPENSES - MARKETING, GENERAL, AND
ADMINISTRATIVE
a. Beban pemasaran a. Expenses - marketing
2018 2017
Iklan 353,512 341,306 Advertising
Biaya akuisisi pelanggan Subscriber acquisition cost
(lihat Catatan 24) 293,070 8,610 (see Notes 24)
Agen pemasaran 193,021 186,745 Marketing agency
Pelayanan pelanggan 136,430 163,257 Customer service
Jalur pemasaran 74,446 337,988 Channel marketing
Pameran 49,998 50,903 Exhibition
Promosi 46,818 84,734 Promotion
Riset pemasaran 18,597 32,140 Market research
Biaya kerjasama pemasaran 6,899 15,270 Joint marketing cost
Lain-lain (masing-masing
< Rp10.000) 56,139 61,835 Others (each < Rp10,000)
1,228,930 1,282,788
Lihat Catatan 31 untuk informasi pihak berelasi. Refer to Note 31 for related parties
information.
b. Beban umum dan administrasi b. Expenses - general and administrative
2018 2017
Provisi penurunan nilai piutang - Provision for impairment of trade
bersih (Catatan 5) 613,667 347,517 receivables - net (Note 5)
Sewa 128,664 164,472 Rent
Jasa profesional 117,854 179,877 Professional fees
Beban administrasi 70,480 75,855 Administrative expenses
Asuransi 58,502 60,303 Insurance
Transportasi 49,074 78,467 Transportation
Pelatihan, pendidikan dan penelitian 17,477 33,489 Training, education and research
Utilitas 11,796 11,407 Utilities
Kegiatan sosial 11,277 15,370 Social activities
Hubungan masyarakat 9,483 8,911 Public relation
Pajak bumi dan bangunan 8,451 5,451 Land and building taxes
Keanggotaan 6,253 5,863 Membership
Biaya izin merek (Catatan 32c) - 186,228 Brand license fee (Note 32c)
Lain-lain (masing-masing < Rp5.000) 25,882 40,778 Others (each < Rp5,000)
1,128,860 1,213,988
Lihat Catatan 31 untuk informasi pihak berelasi. Refer to Note 31 for related parties
information.

28. BIAYA KEUANGAN 28. FINANCE COSTS

2018 2017

Bunga pinjaman 1,679,041 1,640,707 Interest on loans

Biaya keuangan atas sewa Finance charges under
pembiayaan 418,008 443,026 finance lease
Amortisasi biaya transaksi Amortization of transaction cost
(Catatan 13, 17, 18 dan 19) 18,685 31,922 (Notes 13, 17, 18 and 19)
Lain-lain 9,325 5,591 Others

2,125,059 2,121,246

Lihat Catatan 31 untuk informasi pihak berelasi. Refer to Note 31 for related parties information.
06.
308

PT INDOSAT Tbk
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statements

DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 138 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika (Expressed in millions of Rupiah,
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, and where applicable in thousands of
kecuali dinyatakan lain) U.S. Dollar, unless otherwise stated)

29. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN 29. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES

Grup memiliki berbagai aset keuangan seperti
piutang usaha dan piutang lain-lain, kas dan setara
kas, kas yang dibatasi dan tidak dibatasi
penggunaannya, investasi jangka panjang, derivatif,
dan aset keuangan lain-lain yang timbul secara
langsung dari kegiatan usaha Grup. Liabilitas
keuangan pokok Grup, selain derivatif, terdiri dari
pinjaman, utang obligasi dan sukuk, utang
pengadaan, utang usaha, akrual, dan lain-lain.
Perusahaan juga mengadakan transaksi derivatif,
terutama kontrak opsi valuta asing, swap tingkat suku
bunga dan kontrak forward valuta asing dengan
tujuan untuk mengelola risiko valuta asing dan suku
bunga yang berasal dari pinjaman dan utang obligasi
dan liabillitas keuangan lain-lain Perusahaan dalam
mata uang asing.
The Group has various financial assets such as
trade and other receivables, cash and cash
equivalents, restricted and unrestricted cash, long-
term investments, derivative and other financial
assets
liabilities, other than derivatives, consist of loans,
bonds payable and sharia bonds, procurement
payable, trade payables, accruals and others. The
Company also enters into derivative transactions,
primarily foreign currency option, interest rate
swaps and currency forward contracts for the
purpose of managing its foreign exchange and
interest rate exposures originating from the
financial liabilities in foreign currencies.

Tabel berikut menyajikan nilai tercatat dan taksiran The following table sets forth the carrying values
nilai wajar dari instrumen keuangan Grup yang dicatat and estim
di laporan posisi keuangan konsolidasian: instruments that are carried in the consolidated
statement of financial position:

2018 2017
Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Nilai tercatat/ Nilai wajar/
Carrying amount Fair value Carrying amount Fair value

Aset keuangan Financial assets

Diukur pada biaya

perolehan yang
diamortisasi(*) At amortized cost(*)
Kas dan setara kas 1,045,041 1,045,041 1,674,745 1,674,745 Cash and cash equivalents
Kas yang dibatasi
penggunaannya 101,927 101,927 113,165 113,165 Restricted cash
Piutang usaha dan Trade receivables
lain-lain - bersih 2,961,752 2,961,752 3,988,891 3,988,891 and others - net
Piutang pihak berelasi 1,533 1,271 1,394 1,202 Due from related parties
Lain-lain(**) 231,755 230,761 185,902 185,252 Others(**)

Diklasifikasikan sebagai
tersedia untuk dijual Available-for-sale
Investasi jangka panjang - - 10,740 10,740 Long-term investments

Diukur pada nilai

wajar melalui At fair value through
laporan laba rugi profit or loss
Aset derivatif - - 7 7 Derivative assets
Investasi jangka panjang 328,113 328,113 - - Long-term investments

Jumlah aset keuangan 4,670,121 4,668,865 5,974,844 5,974,002 Total financial assets

(*) Pada tahun 2017, aset keuangan tersebut diklasifikasikan (*) In 2017, these financial assets are classified as loan and
sebagai pinjaman dan piutang sesuai dengan PSAK 55. receivables in accordance with PSAK 55.
(**) Lain-lain disajikan sebagai bagian dari aset lancar lain-lain (**) Others are presented as part of other current assets and
dan aset keuangan tidak lancar lain-lain. other non-current financial assets.
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 309

PT INDOSAT Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Halaman 139 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika (Expressed in millions of Rupiah,
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, and where applicable in thousands of
kecuali dinyatakan lain) U.S. Dollar, unless otherwise stated)

29. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan) 29. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES
(continued)
2018 2017
Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Nilai tercatat/ Nilai wajar/
Carrying amount Fair value Carrying amount Fair value

Liabilitas keuangan Financial liabilities

Diukur pada biaya

perolehan yang
diamortisasi(***) At amortized cost(***)
Pinjaman jangka pendek 549,991 549,991 - - Short-term loans
Utang usaha 802,933 802,933 872,419 872,419 Trade payables
Utang pengadaan 6,664,461 6,664,461 4,232,955 4,232,955 Procurement payables
Akrual 1,984,198 1,984,198 2,042,979 2,042,979 Accruals
Pinjaman 4,821,637 4,821,646 3,012,655 3,023,608 Loans payable
Utang obligasi 14,355,949 14,474,582 14,474,898 14,958,917 Bonds payable
Sukuk 1,702,006 1,740,196 2,013,433 2,079,156 Sharia bonds
Kewajiban sewa Obligations under
pembiayaan 3,515,928 3,756,244 3,134,766 3,396,952 finance lease
Lain-lain (****) 373,954 320,715 222,151 208,942 Others (****)

Diukur pada nilai wajar At fair value through

melalui penghasilan other comprehensive
komprehensif lain income
Liabilitas derivatif- Derivative liability-
lindung nilai arus kas - - 453 453 cash flow hedge

Diukur pada nilai

wajar melalui At fair value through
laporan laba rugi profit or loss
Liabilitas derivatif- Derivative liability-
bukan lindung nilai 24,171 24,171 5,575 5,575 non hedge

Jumlah liabilitas
keuangan 34,795,228 35,139,137 30,012,284 30,821,956 Total financial liabilities

(***) Pada tahun 2017, liabilitas keuangan tersebut (***) In 2017, these financial liabilities are classified as loan
diklasifikasikan sebagai utang dan pinjaman sesuai dengan and borrowings in accordance with PSAK 55.
PSAK 55.
(****) Lain-lain termasuk uang muka pelanggan yang dapat (****) Others balance comprise of refundable deposits from
dikembalikan, liabilitas keuangan jangka pendek lain-lain customers, other current financial liabilities (presented as
(disajikan sebagai bagian dari liabilitas jangka pendek lain- part of other current liabilities), due to related parties and
lain), utang pihak berelasi dan liabilitas keuangan jangka other non-current financial liabilities (presented as part of
panjang lain-lain (disajikan sebagai bagian dari liabilitas other non-current liabilities).
jangka panjang lain-lain).

Nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan disajikan
dalam jumlah yang akan diterima untuk menjual suatu
aset atau harga yang akan dibayar untuk
mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur
antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran.
The fair values of the financial assets and
liabilities are presented at the price that would be
received to sell an asset or paid to transfer a
liability in an orderly transaction between market
participants at the measurement date.
06.
310
PT INDOSAT Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Halaman 140 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2018 DAN 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,
kecuali dinyatakan lain)
29. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan)
Aset dan liabilitas keuangan jangka pendek
Metode dan asumsi berikut ini digunakan untuk
mengestimasi nilai wajar untuk setiap kelompok
instrumen keuangan yang praktis untuk
memperkirakan nilai tersebut:
Instrumen keuangan diukur pada biaya
perolehan yang diamortisasi
Dikarenakan jangka waktu jatuh tempo yang
pendek atas kas dan setara kas, bagian lancar
kas yang dibatasi penggunaannya, piutang
usaha dan piutang lain-lain, utang usaha, utang
pengadaan, akrual, serta aset, dan liabilitas
keuangan jangka pendek lain-lain, nilai tercatat
dianggap mencerminkan nilai wajar instrumen
keuangan tersebut.
Nilai wajar atas bagian tidak lancar kas yang
dibatasi penggunaannya, piutang/utang pihak
berelasi, kewajiban sewa pembiayaan, serta
aset, dan liabilitas keuangan jangka panjang lain-
lain diestimasi berdasarkan nilai diskonto dari
arus kas masa datang yang disesuaikan untuk
mencerminkan risiko pihak dalam perjanjian
(untuk aset keuangan) dan risiko kredit Grup
(untuk liabilitas keuangan). Instrumen ini
diklasifikasikan dalam Level 2 pada hirarki nilai
wajar.
Pinjaman dengan suku bunga tetap dan variabel
tidak diperjualbelikan pada pasar aktif sehingga
nilai wajar ditentukan dengan mendiskontokan
arus kas masa datang menggunakan suku bunga
yang berlaku dan transaksi pasar kini yang dapat
diobservasi untuk instrumen dengan persyaratan,
risiko kredit dan jatuh tempo yang sama.
Instrumen ini diklasifikasikan dalam Level 2 pada
hirarki nilai wajar.
Nilai wajar dari utang obligasi dan sukuk dengan
harga kuotasian diukur berdasarkan harga pasar
kuotasian pada tanggal posisi keuangan.
Instrumen ini diklasifikasikan dalam Level 1 pada
hirarki nilai wajar.
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statements
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Expressed in millions of Rupiah,
and where applicable in thousands of
U.S. Dollar, unless otherwise stated)
29. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES
(continued)
Short-term financial assets and liabilities
The following methods and assumptions are used
to estimate the fair value of each class of financial
instruments for which it is practicable to estimate
such value:
Financial instruments at amortized cost
Due to the short-term maturities of cash and
cash equivalents, current portion of restricted
cash, trade and other receivables, trade
payables, procurement payables, accruals,
and other current financial assets and
liabilities, their carrying amounts are
considered to approximate the fair values of
the instruments.
The fair values of non-current portion of
restricted cash, due from/to related parties,
obligations under finance lease, and other
non-current financial assets and liabilities are
estimated based on discounted value of future
cash flows that are adjusted to reflect
counterparty risk (for financial assets) and the
These instruments are classified as Level 2 in
the fair value hierarchy.
Fixed-rate and variable-rate loans payable are
not traded in active market and therefore, the
fair value is determined by discounting future
cash flows using applicable rates from
observable current market transactions for
instruments with similar terms, credit risks and
remaining maturities. These instruments are
classified as Level 2 in the fair value
hierarchy.
The fair values of quoted bonds and sharia
bonds payable are based on quoted market
prices at the financial position date. These
instruments are classified as Level 1 in the fair
value hierarchy.
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
PT INDOSAT Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Halaman 141 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2018 DAN 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,
kecuali dinyatakan lain)
29. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan)
Aset dan liabilitas keuangan jangka pendek
(lanjutan)
Metode dan asumsi berikut ini digunakan untuk
mengestimasi nilai wajar untuk setiap kelompok
instrumen keuangan yang praktis untuk
memperkirakan nilai tersebut (lanjutan):
Instrumen keuangan diukur pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi
Nilai wajar dari investasi ekuitas pada PT First
Media Tbk ditentukan berdasarkan kuotasi harga
pasar pada tanggal posisi keuangan. Instrumen
ini diklasifikasikan dalam Level 1 pada hirarki
nilai wajar.
Investasi jangka panjang diukur berdasarkan nilai
diskonto dari arus kas masa datang yang
disesuaikan untuk mencerminkan risiko pihak
dalam perjanjian, diklasifikasikan dalam Level 2
pada hirarki nilai wajar karena penggunaan input
yang dapat diobservasi.
Investasi jangka panjang yang nilai wajarnya
tidak dapat diukur secara andal diukur
menggunakan Level 3 dalam hirarki nilai wajar
yang mencerminkan harga perolehan yang
dibayar.
Instrumen keuangan derivatif
Kontrak swap tingkat suku bunga
Derivatif ini diukur pada nilai wajarnya, dihitung
menggunakan arus kas yang didiskontokan
berdasarkan input dari pasar yang dapat diamati
yang meliputi kurva imbalan suku bunga (interest
rate yield curves). Kontrak swap tingkat suku
bunga ini diukur menggunakan Level 2 dalam
hirarki nilai wajar.
Kontrak opsi valuta asing
Derivatif ini diukur pada nilai wajarnya, dihitung
menggunakan arus kas yang didiskontokan
berdasarkan input dari pasar yang dapat diamati
yang meliputi kurva imbalan suku bunga acuan
(reference rate yield curves), nilai tukar mata
uang asing, dan harga spot dari instrumen yang
dijadikan acuan (underlying instruments).
Kontrak opsi valuta asing ini diukur
menggunakan Level 2 dalam hirarki nilai wajar.
311
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Expressed in millions of Rupiah,
and where applicable in thousands of
U.S. Dollar, unless otherwise stated)
29. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES
(continued)
Short-term financial assets and liabilities
(continued)
The following methods and assumptions are used
to estimate the fair value of each class of financial
instruments for which it is practicable to estimate
such value (continued):
Financial instruments at fair value through
profit or loss
The fair value of equity investment in PT First
Media Tbk is determined based on quoted
market price at the financial position date.
These instruments are classified as Level 1 in
the fair value hierarchy.
Other long-term investments which are
measured based on discounted value of future
cash flows that are adjusted to reflect
counterparty risk, classified as Level 2 in the
fair value hierarchy due to the inclusion of
observable inputs.
Other long-term investments which fair values
can not be reliably measured are measured
using Level 3 of fair value hierarchy which
represent consideration payment or cost.
Derivative financial instruments
Interest rate swap contracts
These derivatives are measured at their fair
values, computed using discounted cash
flows based on observable market inputs
which include interest rate yield curves.
Interest rate swap contracts are measured
using Level 2 of fair value hierarchy.
Foreign currency option contracts
These derivatives are measured at their fair
values, computed using discounted cash
flows based on observable market inputs
which include reference rate yield curves,
foreign exchange rates and the spot price of
the underlying instruments. Foreign currency
option contracts are measured using Level 2
of fair value hierarchy.
06.
312
PT INDOSAT Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Halaman 142 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2018 DAN 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,
kecuali dinyatakan lain)
29. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan)
Aset dan liabilitas keuangan jangka pendek
(lanjutan)
Metode dan asumsi berikut ini digunakan untuk
mengestimasi nilai wajar untuk setiap kelompok
instrumen keuangan yang praktis untuk
memperkirakan nilai tersebut (lanjutan):
Instrumen keuangan derivatif (lanjutan)
Kontrak forward valuta asing
Derivatif ini diukur pada nilai wajarnya, dihitung
menggunakan arus kas yang didiskontokan
berdasarkan input dari pasar yang dapat diamati
yang meliputi nilai tukar mata uang asing,
tanggal-tanggal pembayaran dan harga spot dari
instrumen yang dijadikan acuan (underlying
instruments). Kontrak forward valuta asing ini
diukur menggunakan Level 2 dalam hirarki nilai
wajar.
Hirarki Nilai Wajar
Aset dan liabilitas keuangan diklasifikasikan secara
keseluruhan berdasarkan tingkat terendah dari input
yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar.
Penilaian dampak signifikan dari suatu input tertentu
terhadap pengukuran nilai wajar membutuhkan
pertimbangan dan dapat mempengaruhi penilaian
dari aset dan liabilitas yang diukur dan
penempatannya dalam hirarki nilai wajar. Hirarki nilai
wajar terdiri dari sebagai berikut:
Level 1 - Harga pasar kuotasian (tidak
disesuaikan) di pasar aktif untuk aset
atau liabilitas yang sama;
Level 2 - Teknik penilaian dimana tingkat
terendah dari input yang signifikan
terhadap pengukuran nilai wajar yang
dapat diobservasi secara langsung
maupun tidak langsung;
Level 3 - Teknik penilaian dimana tingkat
terendah dari input yang signifikan
terhadap pengukuran nilai wajar tetapi
tidak dapat diobservasi.
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statements
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Expressed in millions of Rupiah,
and where applicable in thousands of
U.S. Dollar, unless otherwise stated)
29. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES
(continued)
Short-term financial assets and liabilities
(continued)
The following methods and assumptions are used
to estimate the fair value of each class of financial
instruments for which it is practicable to estimate
such value (continued):
Derivative financial instruments (continued)
Currency forward contracts
These derivatives are measured at their fair
values, computed using discounted cash
flows based on observable market inputs
which include foreign exchange rates,
payment dates and the spot price of the
underlying instruments. Currency forward
contracts are measured using Level 2 of fair
value hierarchy.
Fair Value Hierarchy
Financial assets and liabilities are classified in
their entirety based on the lowest level of input
that is significant to the fair value measurements.
The assessment of the significance of a particular
input to the fair value measurements requires
judgement and may affect the valuation of the
assets and liabilities being measured and their
placement within the fair value hierarchy. The fair
value hierarchy consists as follows:
Level 1 - Quoted (unadjusted) market prices in
active markets for identical assets or
liabilities;
Level 2 - Valuation techniques for which the
lowest level input that is significant to
the fair value measurement is
directly or indirectly observable;
Level 3 - Valuation techniques for which the
lowest level input that is significant to
the fair value measurement is
unobservable.
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
PT INDOSAT Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Halaman 143 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2018 DAN 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,
kecuali dinyatakan lain)
29. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan)
Hirarki Nilai Wajar (lanjutan)
Bukti terbaik dari nilai wajar adalah harga kuotasian
(quoted prices) dalam sebuah pasar yang aktif. Jika
pasar untuk sebuah instrumen keuangan tidak aktif,
entitas menetapkan nilai wajar dengan menggunakan
teknik penilaian. Tujuan dari penggunaan teknik
penilaian adalah untuk menetapkan harga transaksi
yang terbentuk pada tanggal pengukuran dalam
sebuah transaksi pertukaran yang wajar dengan
pertimbangan bisnis normal. Teknik penilaian
termasuk penggunaan harga dalam transaksi pasar
yang wajar ( ) terakhir antara pihak-pihak
yang memahami dan berkeinginan, jika tersedia,
referensi kepada nilai wajar terkini dari instrumen lain
yang secara substansial sama, analisa arus kas yang
didiskontokan dan model harga opsi (option pricing
model). Jika terdapat teknik penilaian yang biasa
digunakan oleh para peserta pasar untuk
menentukan harga dari instrumen dan teknik tersebut
telah didemonstrasikan untuk menyediakan estimasi
yang andal atas harga yang diperoleh dari transaksi
pasar yang aktual, entitas menggunakan teknik
tersebut. Teknik penilaian yang dipilih memanfaatkan
sebanyak mungkin atas input pasar dan sedikit
mungkin atas input yang spesifik untuk entitas
(entity-specific inputs). Teknik tersebut
memperhitungkan semua faktor yang akan
dipertimbangkan oleh peserta pasar dalam
menentukan sebuah harga dan selaras dengan
metode ekonomis yang dapat diterima untuk
penilaian suatu instrumen keuangan.
313
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Expressed in millions of Rupiah,
and where applicable in thousands of
U.S. Dollar, unless otherwise stated)
29. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES
(continued)
Fair Value Hierarchy (continued)
The best evidence of fair value is quoted prices in
an active market. If the market for a financial
instrument is not active, an entity establishes fair
value by using a valuation technique. The
objective of using a valuation technique is to
establish what the transaction price would have
been on the measurement date in an arm's length
exchange motivated by normal business
considerations. Valuation techniques include
using recent arm's length market transactions
between knowledgeable and willing parties, if
available, reference to the current fair value of
another instrument that is substantially the same,
discounted cash flow analysis and option pricing
models. If there is a valuation technique
commonly used by market participants to price the
instrument and that technique has been
demonstrated to provide reliable estimates of
prices obtained in actual market transactions, the
entity uses that technique. The chosen valuation
technique makes maximum use of market inputs
and relies as little as possible on entity-specific
inputs. It incorporates all factors that market
participants would consider in setting a price and
is consistent with accepted economic
methodologies for pricing financial instruments.
06.
314

PT INDOSAT Tbk
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statements

DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 144 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika (Expressed in millions of Rupiah,
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, and where applicable in thousands of
kecuali dinyatakan lain) U.S. Dollar, unless otherwise stated)

29. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan) 29. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES
(continued)

Hirarki Nilai Wajar (lanjutan) Fair Value Hierarchy (continued)

Hirarki pengukuran nilai wajar Grup adalah sebagai

berikut: as follows:
2018
Total Level 1 Level 2 Level 3

Aset keuangan Financial assets

Diukur pada biaya perolehan

yang diamortisasi At amortized cost
Kas yang dibatasi
penggunaannya - tidak lancar 4,831 - 4,831 - Restricted cash - non-current
Piutang pihak berelasi - bersih 1,271 - 1,271 - Due from related parties - net
Aset keuangan tidak lancar Other non-current financial
lain-lain 230,299 - 230,299 - assets

Diukur pada nilai wajar At fair value

melalui laporan laba rugi through profit or loss
Investasi jangka panjang 328,113 13,159 314,944 10 Long-term investments

564,514 13,159 551,345 10

Liabilitas keuangan Financial liabilities

Diukur pada biaya perolehan

yang diamortisasi At amortized cost
Pinjaman 4,821,646 - 4,821,646 - Loans payable
Utang obligasi 14,474,582 14,474,582 - - Bonds payable
Sukuk 1,740,196 1,740,196 - - Sharia bonds
Kewajiban sewa pembiayaan 3,756,244 - 3,756,244 - Obligations under finance lease
Lain-lain (*) 270,311 - 270,311 - Others (*)

Liabilitas derivatif 24,171 - 24,171 - Derivative liabilities

25,087,150 16,214,778 8,872,372 -

(*)
Lain-lain termasuk utang pihak berelasi dan liabilitas keuangan jangka panjang lain-lain (disajikan sebagai bagian dari liabilitas jangka
panjang lain-lain)/Others comprise of due to related parties and other non-current financial liabilities (presented as part of other non-current
liabilities).
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 315

PT INDOSAT Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Halaman 145 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika (Expressed in millions of Rupiah,
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, and where applicable in thousands of
kecuali dinyatakan lain) U.S. Dollar, unless otherwise stated)

29. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan) 29. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES
(continued)

Hirarki Nilai Wajar (lanjutan) Fair Value Hierarchy (continued)

Hirarki pengukuran nilai wajar Grup adalah sebagai

berikut (lanjutan): as follows (continued):
2017
Total Level 1 Level 2 Level 3

Pinjaman dan piutang Loan and receivables

Kas yang dibatasi
penggunaannya - tidak lancar 9,867 - 9,867 - Restricted cash - non-current
Piutang pihak berelasi - bersih 1,202 - 1,202 - Due from related parties - net
Aset keuangan tidak Other non-current financial
lancar lain-lain 184,647 - 184,647 - assets

Diklasifikasikan sebagai
tersedia untuk dijual Available-for-sale
Investasi jangka panjang 10,740 8,010 - 2,730 Long-term investments

Aset derivatif 7 - 7 - Derivative assets

206,463 8,010 195,723 2,730

Utang dan pinjaman Loan and borrowings

Pinjaman 3,023,608 - 3,023,608 - Loans payable

Utang obligasi 14,958,917 14,958,917 - - Bonds payable
Sukuk 2,079,156 2,079,156 - - Sharia bonds
Kewajiban sewa pembiayaan 3,396,952 - 3,396,952 - Obligations under finance lease
Lain-lain (*) 118,015 - 118,015 - Others (*)

Liabilitas derivatif 6,028 - 6,028 - Derivative liabilities

23,582,676 17,038,073 6,544,603 -

(*)
Lain-lain termasuk utang pihak berelasi dan liabilitas keuangan jangka panjang lain-lain (disajikan sebagai bagian dari liabilitas jangka
panjang lain-lain)/Others comprise of due to related parties and other non-current financial liabilities (presented as part of other non-current
liabilities).

Untuk tahun yang berakhir tanggal For the years ended 31 December 2018 and
31 Desember 2018 dan 2017, tidak terdapat 2017, there were no transfers between Level 1
pengalihan antara pengukuran nilai wajar Level 1 dan and Level 2 fair value measurements.
Level 2.
06.
316

PT INDOSAT Tbk
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statements

DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 146 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika (Expressed in millions of Rupiah,
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, and where applicable in thousands of
kecuali dinyatakan lain) U.S. Dollar, unless otherwise stated)

30. IMBALAN PENSIUN DAN PASCAKERJA LAIN 30. PENSION AND OTHER POST-EMPLOYMENT
BENEFITS

Program imbalan pensiun Pension benefit plan

Perusahaan dan Lintasarta melakukan pembayaran
kas di muka secara lump sum untuk membeli
asuransi berkelompok dari PT Asuransi Jiwasraya
untuk perlindungan terhadap karyawan
tertentu. Asuransi tersebut memberi imbalan atas
pensiun, kematian, dan cacat bagi karyawan-
karyawan tersebut. Substansi dari skema ini adalah
program pensiun imbalan pasti dimana seluruh biaya
dari imbalan tersebut telah dibayar di muka oleh
Perusahaan dan Lintasarta. Kewajiban imbalan yang
diberikan Perusahaan dan Lintasarta didasarkan
pada besaran gaji dengan tingkat kenaikan gaji
tahunan yang konstan, dan bahwa karyawan-
karyawan tersebut akan bekerja sampai mereka
pensiun.
The Company and Lintasarta paid an upfront lump
sum amount of cash to procure a group insurance
from PT Asuransi Jiwasraya ("Jiwasraya") that
covers certain employees of theirs. The insurance
provides retirement, death and disability benefits
to those employees. The scheme is in substance
a defined benefit plan for which the total costs of
the benefits were all paid upfront by the Company
benefit obligations are predicated on a constant
annual percentage of increase in salaries and that
the employees will work until they retire.

Perusahaan juga membeli asuransi kematian dan
asuransi cacat bagi karyawan-karyawan yang tidak
tercakup dalam skema di atas. Seluruh biaya dari
imbalan tersebut juga dibayar di muka oleh
Perusahaan kepada Jiwasraya.
The Company also procured death and disability
insurance for its remaining employees that are not
covered under the above scheme. The total costs
of such benefit were also paid upfront by the
Company to Jiwasraya.

Semua imbalan di atas disajikan di dalam All of the above benefits are presented within the
keseluruhan program imbalan pensiun. overall pension benefit plan.

Imbalan pensiun dibayar di muka Prepaid pension benefit cost

Biaya pensiun berkala bersih Grup dihitung
berdasarkan penilaian aktuarial pada tanggal
31 Desember 2018 dan 2017. Penilaian aktuarial
dilakukan oleh aktuaris independen dengan
menggunakan metode projected-unit-credit, dengan
asumsi utama berikut:
The net periodic pension cost of the Group was
calculated based on actuarial valuations as of
31 December 2018 and 2017. The actuarial
valuations were prepared by an independent
actuary, using the projected-unit-credit method,
with the following principal assumptions:

2018 2017

Tingkat diskonto tahunan Annual discount rate

kewajiban imbalan
Tingkat diskonto tahunan atas
pembayaran yang
didanai penuh
Tingkat kenaikan kompensasi
tahunan
Tingkat mortalitas (Tabel
Mortalitas Indonesia - TMI)
8.25% dan/and 8.5% 8.0% dan/and 8.5% of benefit obligation
Annual discount rate
of payment from
6.6%, 8.85% dan/and 11.3% 6.6%, 8.85% dan/and 11.3% fully funded
Annual rate of increase
3.0%, 6.0% dan/and 9.0% 3.0%, 6.0% dan/and 9.0% in compensation
Mortality rate (Indonesian
TMI 2011 TMI 2011 Mortality Table - TMI)
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 317

PT INDOSAT Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Halaman 147 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika (Expressed in millions of Rupiah,
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, and where applicable in thousands of
kecuali dinyatakan lain) U.S. Dollar, unless otherwise stated)

30. IMBALAN PENSIUN DAN PASCAKERJA LAIN 30. PENSION AND OTHER POST-EMPLOYMENT
(lanjutan) BENEFITS (continued)

Imbalan pensiun dibayar di muka (lanjutan) Prepaid pension benefit cost (continued)

Status pendanaan program pensiun adalah sebagai The funded status of the pension plan are as
berikut: follows:

2018 2017

Nilai tunai polis asuransi 528,752 613,771 Cash value of the insurance
Nilai kini kewajiban imbalan (485,824) (561,274) Present value of benefit obligation

Imbalan pensiun dibayar di muka 42,928 52,497 Prepaid pension benefit

Dikurangi: Bagian jangka pendek (1,240) (842) Less: Current portion

Bagian jangka panjang 41,688 51,655 Non-current portion

Mutasi nilai tunai polis asuransi adalah sebagai The movements in the cash value of the insurance
berikut: are as follows:

2018 2017

Pada awal tahun 613,771 602,486 At the beginning of the year

Penghasilan bunga aset program 58,985 63,204 Interest income on plan assets
Pengukuran kembali: Remeasurement:
- Hasil dari aset program (6,882) (11,238) Return on plan assets -
Iuran 710 1,233 Contributions
Imbalan yang dibayar (137,832) (41,914) Benefit paid

Pada akhir tahun 528,752 613,771 At the end of the year

Jumlah yang diakui pada laporan laba rugi adalah The amounts recognized in the profit or loss are
sebagai berikut: as follows:

2018 2017

Biaya jasa kini 22,798 24,084 Current service cost

Bunga neto atas aset imbalan Net interest on the net defined
pasti neto (19,432) (21,214) benefit asset
Biaya jasa lalu 283 1,727 Past service cost

3,649 4,597
06.
318

PT INDOSAT Tbk
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statements

DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 148 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika (Expressed in millions of Rupiah,
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, and where applicable in thousands of
kecuali dinyatakan lain) U.S. Dollar, unless otherwise stated)

30. IMBALAN PENSIUN DAN PASCAKERJA LAIN 30. PENSION AND OTHER POST-EMPLOYMENT
(lanjutan) BENEFITS (continued)

Imbalan pensiun dibayar di muka (lanjutan) Prepaid pension benefit cost (continued)

Mutasi nilai kini kewajiban imbalan pasti adalah The movements in the present value of defined
sebagai berikut: benefit obligation are as follows:

2018 2017

Pada awal tahun 561,274 545,011 At the beginning of the year

Biaya bunga 39,553 41,990 Interest cost
Biaya jasa kini 22,798 24,084 Current service cost
Pengukuran kembali: Remeasurements:
- Keuntungan pengalaman (3,128) (10,328) Experience gains -
Biaya jasa lalu 283 1,727 Past service cost
Imbalan yang dibayar (134,956) (41,210) Benefit paid

Pada akhir tahun 485,824 561,274 At the end of the year

Jatuh tempo kewajiban program imbalan pasti yang The maturity of undiscounted defined benefits
tidak terdiskontokan pada tanggal 31 Desember 2018 plan obligation as of 31 December 2018 and
dan 2017 adalah sebagai berikut: 2017 are as follows:

2018 2017

Dalam waktu 12 bulan berikutnya 43,023 38,739 Within the next 12 months
Antara 1 dan 5 tahun 192,504 219,387 Between 1 and 5 years
Antara 5 dan 10 tahun 490,755 559,233 Between 5 and 10 years
Di atas 10 tahun 328,622 472,925 Above 10 years

1,054,904 1,290,284

Kewajiban menurut UUK No. 13/2003 Obligations under Labor Law No. 13/2003

Biaya pensiun berkala bersih Grup dihitung
berdasarkan penilaian aktuarial pada tanggal
31 Desember 2018 dan 2017. Penilaian aktuarial
dilakukan oleh aktuaris independen dengan
menggunakan metode projected-unit-credit, dengan
asumsi utama berikut:
The net periodic pension cost of the Group was
calculated based on actuarial valuations as of
31 December 2018 and 2017. The actuarial
valuations were prepared by an independent
actuary, using the projected-unit-credit method,
with the following principal assumptions:

2018 2017

Tingkat diskonto tahunan 8.25% and 8.50% 7.0% and 7.25% Annual discount rate
Tingkat kenaikan kompensasi Annual rate of increase
tahunan 6.50% 6.50% in compensation
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 319

PT INDOSAT Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Halaman 149 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika (Expressed in millions of Rupiah,
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, and where applicable in thousands of
kecuali dinyatakan lain) U.S. Dollar, unless otherwise stated)

30. IMBALAN PENSIUN DAN PASCAKERJA LAIN 30. PENSION AND OTHER POST-EMPLOYMENT
(lanjutan) BENEFITS (continued)

Kewajiban menurut UUK No. 13/2003 (lanjutan) Obligations under Labor Law No. 13/2003
(continued)

Mutasi kewajiban imbalan pasti adalah sebagai The movements of the defined benefit obligation
berikut: are as follows:

2018 2017

Pada awal tahun 457,315 378,080 At the beginning of the year

Biaya jasa kini 46,055 43,029 Current service cost
Biaya bunga 27,964 31,735 Interest cost
Biaya jasa lalu (40,543) (8,625) Past service cost
Pengukuran kembali: Remeasurements:
- Keuntungan pengalaman (23,367) (8,561) Experience gains -
- (Keuntungan) kerugian yang timbul (Gains) losses from changes -
dari perubahan asumsi aktuarial (51,193) 31,114 in actuarial assumptions
Imbalan yang dibayar (35,293) (9,457) Benefit paid

Pada akhir tahun 380,938 457,315 At the end of the year

Dikurangi: bagian jangka pendek (10,537) (9,011) Less: current portion

Bagian jangka panjang 370,401 448,304 Non-current portion

Jumlah yang diakui pada laporan laba rugi adalah The amounts recognized in profit or loss are as
sebagai berikut: follows:

2018 2017

Biaya jasa kini 46,055 43,029 Current service cost

Biaya bunga 27,964 31,735 Interest cost
Biaya jasa lalu (40,543) (8,625) Past service cost

33,476 66,139

Jatuh tempo kewajiban imbalan pasti yang tidak The maturity of undiscounted defined benefit
terdiskontokan pada tanggal 31 Desember 2018 dan obligation as of 31 December 2018 and 2017 are
2017 adalah sebagai berikut: as follows:

2018 2017

Dalam waktu 12 bulan berikutnya 10,537 9,011 Within the next 12 months
Antara 1 dan 5 tahun 75,812 70,289 Between 1 and 5 years
Antara 5 dan 10 tahun 285,366 310,798 Between 5 and 10 years
Di atas 10 tahun 2,601,770 2,681,482 Above 10 years

2,973,485 3,071,580
06.
320

PT INDOSAT Tbk
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statements

DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 150 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika (Expressed in millions of Rupiah,
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, and where applicable in thousands of
kecuali dinyatakan lain) U.S. Dollar, unless otherwise stated)

30. IMBALAN PENSIUN DAN PASCAKERJA LAIN 30. PENSION AND OTHER POST-EMPLOYMENT
(lanjutan) BENEFITS (continued)

Imbalan kesehatan masa pensiun Post-retirement healthcare benefit

Perusahaan menyediakan imbalan kesehatan masa
pensiun untuk para karyawannya yang meninggalkan
Perusahaan setelah mereka mencapai umur pensiun
atau setelah mereka memenuhi persyaratan pensiun
dini. Pasangan dan anak dari para karyawan yang
telah resmi terdaftar dalam catatan administrasi
Perusahaan juga berhak untuk menerima manfaat
tersebut.
The Company provides post-retirement healthcare
benefits to its retired employees who leave the
Company after they reach the retirement age or
after they fulfill the early retirement requirement.
The spouse and children of the employees who
have been officially registered in the
administration records of the Company are also
eligible to receive such benefits.

Penilaian aktuarial untuk imbalan kesehatan masa
pensiun dilakukan oleh aktuaris independen, dengan
menggunakan metode projected-unit-credit, dengan
asumsi utama berikut:
The actuarial valuation for the post-retirement
health care benefits was prepared by an
independent actuary, using the projected-unit-
credit method, with the following principal
assumptions:

2018 2017

Tingkat diskonto tahunan 8.5% 7.5% Annual discount rate

Tingkat tren biaya maksimum 6.0% 6.0% Ultimate cost trend rate
Tingkat tren tahun depan 10.0% 10.0% Next year trend rate
Periode untuk mencapai tingkat Period to reach ultimate cost
tren biaya maksimum 8 tahun/years 8 tahun/years trend rate

Mutasi kewajiban imbalan pasti adalah sebagai The movements of the defined benefit obligation
berikut: are as follows:

2018 2017

Pada awal tahun 752,655 843,849 At the beginning of the year

Biaya bunga 53,864 72,943 Interest cost
Biaya jasa kini 23,481 28,770 Current service cost
Biaya jasa lalu (40,696) (263,381) Past service cost
Pengukuran kembali: Remeasurements:
- Keuntungan pengalaman (142,804) (25,865) Experience gains -
- (Keuntungan) kerugian dari perubahan (Gains) losses from changes -
asumsi aktuarial (77,386) 116,769 in actuarial assumptions
Imbalan yang dibayar (28,240) (20,430) Benefit paid

Pada akhir tahun 540,874 752,655 At the end of the year

Dikurangi: bagian jangka pendek (16,099) (17,971) Less: current portion

Bagian jangka panjang 524,775 734,684 Non-current portion

Jumlah yang diakui pada laporan laba rugi adalah The amounts recognized in the profit or loss are
sebagai berikut: as follows:

2018 2017

Biaya bunga 53,864 72,943 Interest cost

Biaya jasa kini 23,481 28,770 Current service cost
Biaya jasa lalu (40,696) (263,381) Past service cost

36,649 (161,668)
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 321

PT INDOSAT Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Halaman 151 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika (Expressed in millions of Rupiah,
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, and where applicable in thousands of
kecuali dinyatakan lain) U.S. Dollar, unless otherwise stated)

30. IMBALAN PENSIUN DAN PASCAKERJA LAIN 30. PENSION AND OTHER POST-EMPLOYMENT
(lanjutan) BENEFITS (continued)

Imbalan kesehatan masa pensiun (lanjutan) Post-retirement healthcare benefit (continued)

Jatuh tempo kewajiban imbalan pasti yang tidak The maturity of undiscounted defined benefit
didiskontokan pada tanggal 31 Desember 2018 dan obligation as of 31 December 2018 and
2017 adalah sebagai berikut: 2017 are as follows:

2018 2017

Dalam waktu 12 bulan berikutnya 16,099 17,971 Within the next 12 months
Antara 1 dan 5 tahun 83,908 91,105 Between 1 and 5 years
Antara 5 dan 10 tahun 171,852 187,201 Between 5 and 10 years
Di atas 10 tahun 1,828,299 2,094,435 Above 10 years

2,100,158 2,390,712

Analisis sensitivitas kewajiban imbalan pasti Sensitivity analysis on defined benefit

obligation

Analisis sensitivitas kuantitatif untuk perubahan 1% Quantitative sensitivity analysis for each 1%
atas asumsi yang signifikan berikut ini pada tanggal change in the following significant assumptions as
31 Desember 2018 adalah sebagai berikut: of 31 December 2018 are as follows:
Dampak perubahan asumsi terhadap kewajiban imbalan pasti/
Impact of change in assumptions to defined benefit obligation
Kenaikan/Increase Penurunan/Decrease

Imbalan pensiun/Pension benefit cost

- Tingkat diskonto/Discount rate Penurunan/Decrease by 5.04% - 9.47% Kenaikan/Increase by 5.50% -10.95%

Kewajiban menurut UUK/

Obligation under Labor Law
- Tingkat diskonto/Discount rate Penurunan/Decrease by 8.27% - 11.75% Kenaikan/Increase by 9.48% - 13.79%

Imbalan kesehatan masa pensiun/

Post-retirement healthcare benefit
- Tingkat diskonto/Discount rate Penurunan/Decrease by 12.79% Kenaikan/Increase by 16.06%
- Tren biaya kesehatan/Medical cost trend Kenaikan/Increase by 5.57% Penurunan/Decrease by 5.94%

Analisis sensitivitas atas kewajiban imbalan pasti
didasarkan pada perubahan atas asumsi tunggal
dengan asumsi lainnya konstan. Pada praktiknya,
kecil kemungkinan hal tersebut terjadi, dan
perubahan-perubahan dalam beberapa asumsi
mungkin saling berhubungan. Ketika melakukan
perhitungan sensitivitas dari kewajiban imbalan pasti
ke asumsi aktuarial yang signifikan, metode yang
sama (nilai kini dari kewajiban imbalan pasti yang
dihitung dengan menggunakan metode projected-
unit-credit pada akhir periode pelaporan) telah
diterapkan seperti saat menghitung kewajiban
pensiun yang diakui pada laporan posisi keuangan
konsolidasian.
The sensitivity analysis on defined benefit
obligation are based on a change in an
assumption while holding all other assumptions
constant. In practice, this is unlikely to occur, and
changes in some of the assumptions may be
correlated. When calculating the sensitivity of the
defined benefit obligation to significant actuarial
assumptions, the same method (present value of
the defined benefit obligation calculated with the
projected-unit-credit method at the end of the
reporting period) has been applied as when
calculating the pension liability recognized within
the consolidated statement of financial position.
06.
322

PT INDOSAT Tbk
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statements

DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 152 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika (Expressed in millions of Rupiah,
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, and where applicable in thousands of
kecuali dinyatakan lain) U.S. Dollar, unless otherwise stated)

30. IMBALAN PENSIUN DAN PASCAKERJA LAIN 30. PENSION AND OTHER POST-EMPLOYMENT
(lanjutan) BENEFITS (continued)

Rata-rata durasi kewajiban imbalan pasti Average duration of defined benefit plan

Rata-rata durasi kewajiban imbalan pasti adalah The average duration of defined benefit obligation
sebagai berikut (dalam tahun): are as follows (in years):
2018 2017
Imbalan pensiun Pension benefits cost
- Manfaat atas pensiun dan cacat 6.1-6.3 6.7-6.8 Retirement and disability benefits -
- Tunjangan kematian 11.0 11.8 Death benefits -

Kewajiban UUK 10.7-13.8 11.4-15.4 Obligation under Labor Law

Imbalan kesehatan masa pensiun 16.4 17.7 Post-retirement healthcare benefit

Imbalan kerja untuk periode lima tahunan Five annual periods of employee benefits

Jumlah imbalan kerja untuk periode lima tahunan Amounts of employee benefits for the five annual
periods related to present value of benefit
dan keuntungan (kerugian) dari penyesuaian yang and experience gain
(loss) adjustmen
dan aset program adalah sebagai berikut: and plan assets are as follows:
2018 2017 2016 2015 2014

Imbalan pensiun dibayar Prepaid pension

di muka benefit cost
Aset program 528,752 613,771 602,486 596,789 576,053 Plan assets
Nilai kini (485,824) (561,274) (545,011) (501,199) (486,301) Present value

42,928 52,497 57,475 95,590 89,752

Keuntungan (kerugian) 3,128 10,328 9,069 (5,539) (2,579) Gain (loss)

(Kerugian) keuntungan dari Experience (loss) gain

penyesuaian yang timbul adjustment arising
dari aset program (6,882) (11,238) 3,656 2,152 5,434 on plan assets

Kewajiban menurut UUK Obligations under Labor

No. 13/2003 Law No. 13/2003
Nilai kini (380,938) (457,315) (378,080) (344,303) (307,480) Present value
Keuntungan 23,367 8,561 8,319 277 7,763 Gain

Imbalan kesehatan Post-retirement

masa pensiun healthcare benefit
Nilai kini (540,874) (752,655) (843,849) (538,580) (640,551) Present value
Keuntungan (kerugian) 142,804 25,865 (155,494) 105,891 (68,160) Gain (loss)

Grup terekspos dengan beberapa risiko melalui The Group is exposed to a number of risks
program imbalan pasti. Risiko yang paling signifikan through its pension benefit plan. The most
adalah sebagai berikut: significant risks are as follow:

Perubahan imbal hasil obligasi Changes in bond yields

Penurunan pada imbal hasil obligasi pemerintah A decrease in yield from high quality government
berperingkat tinggi dapat menyebabkan kenaikan bond will increase plan liabilities.
liabilitas program.

Harapan umur hidup Life expectancy

Imbalan kesehatan masa pensiun menyediakan The post-retirement healthcare benefit provides
manfaat seumur hidup, sehingga kenaikan harapan benefits for the life of the member, so increases in
umur hidup akan mengakibatkan kenaikan liabilitas life expectancy will result in an increase in the
program.
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 323

PT INDOSAT Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Halaman 153 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika (Expressed in millions of Rupiah,
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, and where applicable in thousands of
kecuali dinyatakan lain) U.S. Dollar, unless otherwise stated)

31. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK 31. ACCOUNTS AND TRANSACTIONS WITH
BERELASI RELATED PARTIES

Hubungan dan sifat saldo akun/transaksi dengan The relationship and nature of account
pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut: balances/transactions with related parties are as
follows:

Hubungan/ Pihak Berelasi/ Jenis Transaksi/

No. Relationship
1. Entitas di bawah kendali
pemerintah/Entities
controlled by government
Related Parties
- Bank: bank milik negara dan bank
pemerintah daerah/
Banks: state-owned banks and
regional development banks (BPD)
Nature of Transaction
Penempatan dana, penjualan jasa MIDI,
dan perolehan pinjaman/Placement fund,
sale of MIDI services and acquisition of
loan.

- Badan usaha milik negara, termasuk

Telkom/State-owned companies,
including Telkom

2. Entitas induk utama dan Ooredoo: Ooredoo QSC dan entitas anak Biaya izin merek, penggantian biaya,
entitas sepengendali/ dan entitas asosiasi Ooredoo QSC/ penjualan dan pembelian jasa
Ultimate parent company Ooredoo: Ooredoo QSC and other interkoneksi/Brand license fee,
and entities under common subsidiaries and associates of Ooredoo reimbursement of expense, sale and
control QSC purchase of interconnection services.

3. Entitas di bawah pengaruh - Kopindosat Pembelian jasa outsource dan jasa

signifikan/Entities under lainnya, dan penjualan jasa
significant influence - PT Personel Alih Daya MIDI/Purchase of outsourcing services
and other services and sale of MIDI
- APE services.

4. Personil manajemen Personil manajemen kunci (terdiri dari Kompensasi dan remunerasi/
kunci/Key management anggota Dewan Direksi dan Komisaris Compensation and remuneration.
personnel dan seluruh pihak yang melapor secara
langsung kepada Dewan Direksi)/Key
management personnel (consisting of
members of the Board of Directors and
Commissioners and those who directly
report to the Board of Directors)

5. Pemegang saham yang Pemerintah Republik Indonesia/ Provisi atas kasus hukum/Provision of
memiliki pengaruh Government of the Republic of Indonesia legal case.
signifikan/Shareholder with
significant influence

6. Perusahaan afiliasi/ QNBI Penempatan dana dan penjualan jasa

Affiliated company MIDI/Placement fund and sale of MIDI
services.
06.
324

PT INDOSAT Tbk
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statements

DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 154 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika (Expressed in millions of Rupiah,
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, and where applicable in thousands of
kecuali dinyatakan lain) U.S. Dollar, unless otherwise stated)

31. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK 31. ACCOUNTS AND TRANSACTIONS WITH
BERELASI (lanjutan) RELATED PARTIES (continued)

Rincian akun dan transaksi signifikan dengan pihak The details of the accounts and the significant
berelasi adalah sebagai berikut: transactions entered into with related parties are
as follows:
2018 2017
Aset Assets

Kas dan setara kas (Catatan 4): Cash and cash equivalents (Note 4):
- Bank 468,379 945,856 Banks -
- QNBI 171,910 206,580 QNBI -
640,289 1,152,436
Piutang usaha (Catatan 5): Trade receivables (Note 5):
- Badan usaha milik negara 242,479 235,770 State-owned companies -
- Bank 177,109 138,250 Banks -
- Ooredoo 6,265 - Ooredoo -
- QNBI 1,578 - QNBI -
- APE 132 - APE -
- Kopindosat 2 - Kopindosat -
427,565 374,020
Dikurangi: provisi atas penurunan nilai (39,086) (31,353) Less: allowance for impairment
388,479 342,667
Bagian lancar dari beban
dibayar di muka: Current portion of prepayments:
- Badan usaha milik negara 30,002 36,312 State-owned companies -
- Personil manajemen kunci 4,667 4,476 Key management personnel -
- Kopindosat 5,343 3,485 Kopindosat -
- PT Personel Alih Daya 32 - PT Personel Alih Daya -
40,044 44,273
Kas yang dibatasi penggunaannya, Restricted cash, other
aset keuangan lancar current and non-current
dan tidak lancar lainnya: financial assets:
- Bank 61,965 104,492 Bank -
- QNBI 4,346 - QNBI -
66,311 104,492
Piutang dari pihak berelasi: Due from related parties:
- Personil manajemen kunci 1,548 1,409 Key management personnel -
Dikurangi: provisi atas penurunan nilai (15) (15) Less: allowance for impairment
1,533 1,394
Beban dibayar di muka jangka panjang: Long-term prepayments:
- Badan usaha milik negara 61,710 69,148 State-owned companies -
- Kopindosat 14,399 11,435 Kopindosat -
- Persada 8 - Persada -
76,117 80,583
1,212,773 1,725,845
Persentase dari jumlah aset 2.28% 3.41% Percentage of total assets
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 325

PT INDOSAT Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Halaman 155 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika (Expressed in millions of Rupiah,
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, and where applicable in thousands of
kecuali dinyatakan lain) U.S. Dollar, unless otherwise stated)

31. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK 31. ACCOUNTS AND TRANSACTIONS WITH
BERELASI (lanjutan) RELATED PARTIES (continued)

2018 2017
Liabilitas Liabilities
Pinjaman jangka pendek (Catatan 13): Short-term loans (Note 13):
- Bank 50,000 - Banks -

Pendapatan diterima di muka: Unearned revenue:

- Badan usaha milik negara 22,658 - State-owned companies -
- Bank 19,334 - Banks -
- APE 557 - APE -
- QNBI 235 - QNBI -
- Kopindosat 121 - Kopindosat -
- PT Personel Alih Daya 1 - PT Personel Alih Daya -

42,906 -
Utang usaha: Trade payables:
- Badan usaha milik negara 11,488 131,185 State-owned companies -
- Ooredoo 1,203 5,978 Ooredoo -

12,691 137,163
Utang pengadaan (Catatan 14): Procurement payables (Note 14):
- Kopindosat 16,877 7,295 Kopindosat -
- Badan usaha milik negara 4,811 14,239 State-owned companies -
- PT Personel Alih Daya 4,449 9,001 PT Personel Alih Daya -
- APE 4,029 - APE -

30,166 30,535
Akrual: Accruals:
- Badan usaha milik negara 97,830 113,413 State-owned companies -
- Kopindosat 19,007 17,354 Kopindosat -
- PT Personel Alih Daya 12,299 16,569 PT Personel Alih Daya -
- Ooredoo 2,719 189,746 Ooredoo -
- APE 1,180 - APE -

133,035 337,082
Pinjaman: Loans Payable:
- Bank 495,535 - Banks -

Kewajiban imbalan kerja Short-term employee benefit

jangka pendek: obligations:
- Personil manajemen kunci 123,243 142,195 Key management personnel -
- Ooredoo - 2,115 Ooredoo -
123,243 144,310
Utang pihak berelasi: Due to related parties:
- Ooredoo 293,746 82,944 Ooredoo -
- PT Personel Alih Daya 7,473 374 PT Personel Alih Daya -
- Badan usaha milik negara 6,230 12,447 State-owned companies -
- Kopindosat 4,443 224 Kopindosat -
311,892 95,989
Provisi atas kasus hukum: Provision for legal case:
Government of the -
- Pemerintah Republik Indonesia 1,358,643 1,358,643 Republic of Indonesia

2,558,111 2,103,722
Persentase dari jumlah liabilitas 6.24% 5.87% Percentage of total liabilities
06.
326

PT INDOSAT Tbk
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statements

DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 156 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika (Expressed in millions of Rupiah,
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, and where applicable in thousands of
kecuali dinyatakan lain) U.S. Dollar, unless otherwise stated)

31. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK 31. ACCOUNTS AND TRANSACTIONS WITH
BERELASI (lanjutan) RELATED PARTIES (continued)
2018 2017
Laba rugi Profit or loss
Pendapatan: Revenue:
- Badan usaha milik negara 1,491,094 1,324,405 State-owned companies -
- Bank 492,362 595,692 Banks -
- Ooredoo 24,793 50,787 Ooredoo -
- APE 10,646 - APE -
- QNBI 3,497 3,931 QNBI -
- Kopindosat 62 126 Kopindosat -
2,022,454 1,974,941
Persentase dari pendapatan 8.74% 6.60% Percentage of total revenue
Beban Expenses
Beban penyelenggaraan jasa: Cost of services:
- Badan usaha milik negara 2,313,245 2,375,349 State-owned companies -
- Kopindosat 93,778 123,623 Kopindosat -
- PT Personel Alih Daya 82,022 124,981 PT Personel Alih Daya -
- APE 56,735 - APE -
- Ooredoo 33,896 71,331 Ooredoo -
2,579,676 2,695,284
Karyawan: Personnel:
Personil manajemen kunci: Key management personnel:
- Imbalan kerja jangka pendek 447,594 379,717 Short-term employee benefits -
- Pesangon pemutusan kontrak kerja 38,102 17,619 Termination benefits -
- Imbalan kerja jangka panjang lain-lain - 1,052 Other long-term benefits -
Badan usaha milik negara 3,649 4,597 State-owned companies
Ooredoo 18,057 16,493 Ooredoo
507,402 419,478
Pemasaran: Marketing:
- Kopindosat 30,751 35,802 Kopindosat -
- PT Personel Alih Daya 11,946 26,322 PT Personel Alih Daya -
- APE 338 - APE -
- Badan usaha milik negara 2 25 State-owned companies -
43,037 62,149
Umum dan administrasi: General and administrative:
- Badan usaha milik negara 62,813 65,103 State-owned companies -
- Kopindosat 11,367 10,809 Kopindosat -
- Ooredoo 5,522 189,342 Ooredoo -
- Bank 3,309 5,245 Banks -
- PT Personel Alih Daya 1,923 10,991 PT Personel Alih Daya -
84,934 281,490
3,215,049 3,458,401
Persentase dari jumlah beban 13.62% 13.36% Percentage of total expenses
Penghasilan bunga: Interest income:
- Bank 11,271 33,890 Banks -
- QNBI 6,307 5,789 QNBI -
17,578 39,679
Biaya keuangan: Finance cost:
- Bank (3,761) (179) Banks -
13,817 39,500
Persentase dari beban lain-lain 0.63% 1.89% Percentage of other expenses
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 327

PT INDOSAT Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Halaman 157 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika (Expressed in millions of Rupiah,
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, and where applicable in thousands of
kecuali dinyatakan lain) U.S. Dollar, unless otherwise stated)

32. KOMITMEN DAN KONTINJENSI YANG 32. SIGNIFICANT COMMITMENTS AND

SIGNIFIKAN CONTINGENCIES

a. Komitmen a. Commitments

(i) Pengeluaran modal (i) Capital expenditures

Pada tanggal 31 Desember 2018, komitmen As of 31 December 2018, commitments

pengeluaran modal adalah sebesar on capital expenditures amounted to
USD12.744 dan Rp2.619.142. USD12,744 dan Rp2,619,142.

Informasi yang terkait komitmen Information relating to significant

pengeluaran barang modal yang signifikan: commitments on capital expenditures:

Barang dan jasa

belum diterima/
Tanggal PO/ Pihak/ Jumlah/ Goods and services
PO Date Deskripsi Description Parties Total PO not yet received
28/03/2014 - Pengadaan Infrastruktur Procurement of PT Huawei USD27 USD27 dan/and
31/12/2018 Telekomunikasi Telecommunications Tech dan/and Rp388,238
Infrastructure Investment Rp810,037

29/11/2013 - Pengadaan Peralatan Procurement of PT Ericsson USD26,290 USD4.845 dan/and

31/12/2018 Telekomunikasi dan Telecommunications Indonesia dan/and Rp276,236
Jasa Terkait Equipment and dan/and Rp519,820
Related Services Ericsson AB

28/03/2014 - Pengadaan Infrastruktur Procurement of PT Nokia Rp1,199,284 Rp529,341

28/12/2018 Telekomunikasi Telecommunications Siemens
Infrastructure Networks

17/05/2017 - Solusi IT dan Jasa IT Solutions and PT NEC USD1,011 USD809 dan/and
31/12/2018 Pengelolaan Manage Services Indonesia dan/and Rp312,769
dan/and NEC Rp414,259
Corporation

30/12/2016 - Solusi IT dan Jasa IT Solutions and PT ZTE Rp244,880 Rp206,579

28/12/2018 Pengelolaan Manage Services Indonesia

(ii) Komitmen sewa sebagai pihak yang (ii) Lease commitment as a lessor
menyewakan

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, As at 31 December 2018 and 2017, the
jumlah pembayaran sewa minimum di masa future minimum lease payment that the
mendatang yang akan diterima oleh Company will receive from its lease out
Perusahaan dari transaksi sewa adalah transactions are as follows:
sebagai berikut:

2018 2017

< 1 tahun/year 814,070 780,577

1 - 5 tahun/years 2,367,607 2,453,352
> 5 tahun/years 899,931 698,920

4,081,608 3,932,849
06.
328

PT INDOSAT Tbk
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statements

DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 158 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika (Expressed in millions of Rupiah,
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, and where applicable in thousands of
kecuali dinyatakan lain) U.S. Dollar, unless otherwise stated)

32. KOMITMEN DAN KONTINJENSI YANG 32. SIGNIFICANT COMMITMENTS AND

SIGNIFIKAN (lanjutan) CONTINGENCIES (continued)

a. Komitmen (lanjutan) a. Commitments (continued)

(ii) Komitmen sewa sebagai pihak yang (ii) Lease commitment as a lessor
menyewakan (lanjutan) (continued)

Pihak-pihak berikut ini diwajibkan untuk Parties below which are required to pay
membayar biaya sewa dan pemeliharaan the lease and maintenance fees for tower
atas penyewaan menara: lease:

Periode Kontrak/ Pihak/ Termin Pembayaran/

Contracts Periods Parties Payment Terms

07/01/2008 - 05/12/2030 PT Hutchison 3 Indonesia Tahunan/Annually

01/02/2009 - 17/12/2029 Tahunan/Annually
04/12/2010 - 19/08/2028 PT Dayamitra Telekomunikasi Triwulanan/Quarterly
26/09/2011 - 12/05/2028 PT Smartfren Telecom Tbk Triwulanan/Quarterly
08/04/2014 - 30/08/2028 PT Putra Arga Binangun Triwulanan/Quarterly
09/09/2014 - 30/04/2027 PT BBSC Telecode Triwulanan/Quarterly
04/03/2013 - 08/12/2028 PT Inti Bangunan Sejahtera Bulanan/Monthly
28/08/2005 - 17/06/2028 PT Sampoerna Telekomunikasi Indonesia Bulanan/Monthly

(iii) Komitmen sewa sebagai pihak yang (iii) Lease commitment as a lessee
menyewa

Sewa pembiayaan Finance leases

Selama tahun 2008-2018, Perusahaan During 2008-2018, the Company entered

menandatangani beberapa perjanjian into several agreements with PT Solusi
dengan PT Solusi Menara Indonesia, Menara Indonesia, PT Profesional
PT Profesional Telekomunikasi Indonesia
Solusindo Kreasi Pratama, PT Solusindo Kreasi Pratama, XL Axiata,
XL Axiata, PT Dayamitra Telekomunikasi, PT Dayamitra Telekomunikasi,
PT Bit Teknologi Nusantara, PT Solusi PT Bit Teknologi Nusantara, PT Solusi
Tunas Pratama Tbk, PT Corona Tunas Pratama Tbk, PT Corona
Telecommunication Services, PT Mitrayasa Telecommunication Services,
Sarana Informasi, PT Tower Bersama PT Mitrayasa Sarana Informasi,
Infrastucture Tbk, PT Centratama Menara PT Tower Bersama Infrastructure Tbk,
Indonesia, PT Iforte Solusi Infotek, dan PT Centratama Menara Indonesia,
PT Persada Sokka Tama untuk menyewa PT Iforte Solusi Infotek and PT Persada
sebagian ruang pada menara telekomunikasi Sokka Tama to lease part of spaces in
dan lahan untuk periode awal 5-10 tahun. their telecommunications towers and
sites for an initial period of 5-10 years.

Perusahaan dapat memperpanjang masa The Company may extend the lease
sewanya selama 10 tahun berikutnya, period for another 10 years, with
dengan biaya sewa tambahan berdasarkan additional lease fees based on the
tingkat inflasi di Indonesia. inflation rates in Indonesia.

Pada tahun 2016, Perusahaan In 2016, the Company entered into an

menandatangani perjanjian dengan agreement with PT Jejaringan Mitra
PT Jejaringan Mitra Persada dimana Persada in which the Company is
Perusahaan diberi hak pakai jaringan kabel provided with an Indefeasible Right to
sistem dark fiber rute Surabaya - Denpasar Use dark fiber from Surabaya - Denpasar
(Rute SDCS) kepada Perusahaan untuk
periode 15 tahun. a period of 15 years.
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 329

PT INDOSAT Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Halaman 159 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika (Expressed in millions of Rupiah,
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, and where applicable in thousands of
kecuali dinyatakan lain) U.S. Dollar, unless otherwise stated)

32. KOMITMEN DAN KONTINJENSI YANG 32. SIGNIFICANT COMMITMENTS AND

SIGNIFIKAN (lanjutan) CONTINGENCIES (continued)

a. Komitmen (lanjutan) a. Commitments (continued)

(iii) Komitmen sewa sebagai pihak yang (iii) Lease commitment as a lessee
menyewa (lanjutan) (continued)

Sewa pembiayaan (lanjutan) Finance leases (continued)

Pada tahun 2016, Perusahaan juga
menandatangani perjanjian dengan PT IBM
Indonesia untuk menggunakan
peralatan IT sebagai bagian dari jasa
layanan kelola operasi IT untuk periode lima
tahun.
In 2016, the Company also entered into
an agreement with PT IBM Indonesia
to use IT equipments as part of
the IT operation managed services for a
period of five years.

Pembayaran Sewa M Future Minimum Lease Payments

masa mendatang berdasarkan perjanjian
sewa pembiayaan pada tanggal agreements as at 31 December 2018 and
31 Desember 2018 dan 2017 adalah 2017 were as follows:
sebagai berikut:

2018 2017
Nilai kini PSM/ Nilai kini PSM/
Present Present
PSM/MLP value MLP PSM/MLP value MLP

< 1 tahun/year 1,030,422 704,739 854,936 575,328

1 - 5 tahun/years 2,801,875 2,315,259 2,901,182 2,382,390
> 5 tahun/years 754,953 495,930 201,600 177,048

4,587,250 3,515,928 3,957,718 3,134,766

Dikurangi: beban keuangan/
Less: finance charge (1,071,322) - (822,952) -

3,515,928 3,515,928 3,134,766 3,134,766

Sewa operasi Operating leases

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, As at 31 December 2018 and

pembayaran sewa minimum di masa 2017, the future minimum lease
mendatang untuk transaksi sewa operasi
Grup adalah sebagai berikut: lease-in transactions are as follows:

2018 2017

< 1 tahun/year 359,743 289,270

1 - 5 tahun/years 906,289 916,305
> 5 tahun/years 375,291 167,036

1,641,323 1,372,611
06.
330

PT INDOSAT Tbk
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statements

DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 160 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika (Expressed in millions of Rupiah,
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, and where applicable in thousands of
kecuali dinyatakan lain) U.S. Dollar, unless otherwise stated)

32. KOMITMEN DAN KONTINJENSI YANG 32. SIGNIFICANT COMMITMENTS AND

SIGNIFIKAN (lanjutan) CONTINGENCIES (continued)

a. Komitmen (lanjutan) a. Commitments (continued)

(iii) Komitmen sewa sebagai pihak yang (iii) Lease commitment as a lessee
menyewa (lanjutan) (continued)

Sewa operasi (lanjutan) Operating leases (continued)

Berikut ini adalah informasi pihak yang Below is the information significant
signifikan terkait dengan sewa operasi: parties relating to operating leases:

Periode Kontrak/ Pihak/ Termin Pembayaran/

Contracts Periods Parties Payment Terms

19/08/2011 - 25/12/2028 PT Profesional Telekomunikasi Semesteran/Semiannually

23/08/2011 - 03/11/2028 PT Dayamitra Telekomunikasi Triwulanan/Quarterly

01/10/2015 - 30/06/2022 China Satellite Communications Co., Ltd Triwulanan/Quarterly
09/01/2009 - 23/07/2028 PT Solusi Tunas Pratama Tbk Triwulanan/Quarterly
02/04/2014 - 25/08/2028 PT Persada Sokka Tama Triwulanan/Quarterly

(iv) Fasilitas kredit (iv) Credit facilities

Jumlah keseluruhan fasilitas kredit Grup The total available credit facilities of the
untuk bank garansi yang tersedia pada Group for bank guarantees as at
tanggal 31 Desember 2018 dan 31 December 2018 and 2017 amounted
2017 masing-masing sejumlah Rp232.185 to Rp232,185 and Rp97,756,
dan Rp97.756. respectively.

(v) Lain-lain (v) Others

Perusahaan juga menandatangani komitmen The Company from time to time entered
dengan berbagai pihak sehubungan dengan into commitments with various parties in
lisensi dan kemitraan. relation to licensing and partnership.

Perusahaan dan IMM mempunyai komitmen
untuk membayar biaya frekuensi radio
tahunan untuk izin 3G dan lisensi BWA,
selama Perusahaan dan IMM memegang
izin 3G dan lisensi BWA. Jumlah
pembayaran setiap tahun adalah
berdasarkan skema pembayaran yang telah
ditetapkan dalam Peraturan Menkominfo.
Untuk tahun yang berakhir
31 Desember 2018 dan 2017, Perusahaan
dan IMM telah membayar biaya penggunaan
frekuensi radio untuk izin 3G masing-masing
sebesar Rp1.180.200 dan Rp719.666.
The Company and IMM have committed
to pay annual radio frequency fee over
the 3G and BWA licenses, provided the
Company and IMM hold the 3G and BWA
licenses. The amount of annual payment
is based on the payment scheme set out
in MOCIT Regulations. For the years
ended 31 December 2018 and 2017, the
Company and IMM paid the frequency
fee for the 3G totaling Rp1,180,200 and
Rp719,666, respectively.
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 331

PT INDOSAT Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Halaman 161 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika (Expressed in millions of Rupiah,
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, and where applicable in thousands of
kecuali dinyatakan lain) U.S. Dollar, unless otherwise stated)

32. KOMITMEN DAN KONTINJENSI YANG 32. SIGNIFICANT COMMITMENTS AND

SIGNIFIKAN (lanjutan) CONTINGENCIES (continued)
a. Komitmen (lanjutan) a. Commitments (continued)

(v) Lain-lain (lanjutan) (v) Others (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2018, rincian As of 31 December 2018, the details of
signifikan komitmen terkait dengan kemitraan significant commitments in relation to
adalah sebagai berikut: partnership are as follows:
Pihak-pihak
dalam
perjanjian/
Counterparties Informasi yang signifikan Significant information

Mountain Perjanjian pemegang saham pada A Shareholders' agreement dated

Partners tanggal 2 November 2016, dimana 2 November 2016, whereby the Parties
Southeast Asia para pihak sepakat untuk bersama- agreed to jointly invest and establish a
Pte, Ltd., sama berinvestasi dan mendirikan joint venture company in Hong Kong
Singapore sebuah perusahaan ventura bersama called "Mountain Indosat Company Ltd.
(MICL)" to operate Ideabox Programme.
dan/and Indosat Company Ltd. (MI
mengoperasikan Program Ideabox.
Kejora Perusahaan berkomitmen untuk The Company committed to make
Investment membuat kontribusi modal sebesar capital contribution totaling USD3,000
Southeast Asia USD3.000 yang merupakan 45% representing 45% equity ownership.
Pte, Ltd., kepemilikan saham.
Singapore Sampai dengan tanggal 31 Desember Up to 31 December 2018, the Company
2018, Perusahaan telah melakukan has made capital contribution to the
setoran modal sebesar USD750 fund amounting to USD750 (equivalent
(setara dengan Rp9.991). to Rp9,991).

XL Axiata Perjanjian pemegang saham pada A shareholder agreement dated

tanggal 9 Mei 2016, dimana kedua 9 May 2016, whereby both parties
belah pihak sepakat untuk mendirikan agreed to establish a new limited liability

Perusahaan dan XL Axiata The Company and XL Axiata agreed

menyepakati untuk menyetorkan that they shall contribute Rp1,251 each
masing-masing sebesar Rp1.251 for the initial capital injection and shall
sebagai modal awal dan memiliki 50% hold 50% of the share in such entity.
dari saham entitas. Up until 31 December 2018, the plan
Sampai dengan tanggal 31 Desember has not yet materialised.
2018, rencana tersebut belum
terlaksana.

Bodhi Indonesia Pada tanggal 9 April 2014, On 9 April 2014, the Company and
Corporation Perusahaan dan Bodhi Indonesia Bodhi Indonesia Corporation, Cayman
Cayman Islands Corporation, Kepulauan Cayman Islands (an entity controlled by SoftBank
(entitas yang dikendalikan oleh Corporation) entered into a limited
SoftBank Corporation) partnership agreement. The parties
menandatangani perjanjian kemitraan agreed to establish an investment fund
terbatas. Para pihak sepakat untuk called SB ISAT Fund, L.P., to manage
membentuk dana investasi yang the investment, with initial commitment
disebut sebagai SB ISAT Fund, L.P., period of 4 years.
untuk mengelola investasi dengan
periode komitmen awal 4 tahun.
Berdasarkan perjanjian keanggotaan, Based on the subscription agreement,
Perusahaan berkomitmen untuk the Company committed to make capital
melakukan setoran modal saham contribution totaling USD14,500 to
USD 14.500 ke SB ISAT Fund, L.P. SB ISAT Fund, L.P.
Sampai dengan tanggal 31 Desember Up to 31 December 2018, the Company
2018, Perusahaan telah melakukan has made capital contribution to the
setoran modal sebesar USD13.109 fund amounting to USD13,109
(setara dengan Rp173.457). (equivalent to Rp173,457).
06.
332

PT INDOSAT Tbk
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statements

DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 162 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika (Expressed in millions of Rupiah,
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, and where applicable in thousands of
kecuali dinyatakan lain) U.S. Dollar, unless otherwise stated)

32. KOMITMEN DAN KONTINJENSI YANG 32. SIGNIFICANT COMMITMENTS AND

SIGNIFIKAN (lanjutan) CONTINGENCIES (continued)

a. Komitmen (lanjutan) a. Commitments (continued)

(v) Lain-lain (lanjutan) (v) Others (continued)

Pihak-pihak
dalam
perjanjian/
Counterparties Informasi yang signifikan
PT Erajaya Perjanjian komersil pada tanggal
Swasembada 23 November 2015, dimana Erajaya
Tbk ("Erajaya") sepakat untuk membuka dan
mengoperasikan setidaknya 350 toko
ritel bermerek Indosat yang tersebar di
seluruh Indonesia untuk melayani
pelanggan Indosat selama periode
lima tahun dan untuk membundel
produk-produk Indosat sebagai bagian
dari perangkat retailing. Erajaya
mengeluarkan biaya modal dan biaya
operasional untuk toko ritel dan
Indosat memberikan kompensasi
kepada Erajaya dengan sejumlah
biaya layanan dan komisi tertentu.
Perjanjian ini dapat diakhiri oleh salah
satu pihak dengan pemberitahuan satu
tahun sebelumnya.
Significant information
Commercial agreement dated
23 November 2015 whereby Erajaya
agree to open and operate at least 350
Indosat branded retail stores throughout
Indonesia over the five-year period to
service the subscribers of Indosat and to
bundle the products of Indosat as part of
the retailing of devices. Erajaya to incur
both capital expenditures and
operational expenditures of the retail
stores and Indosat to compensate
Erajaya with certain amount of service
fees and other commissions. The
agreement can be terminated by either
party with one year prior notice.

b. Kontinjensi b. Contingencies

Grup memiliki liabilitas kontinjensi sehubungan
dengan tuntutan hukum yang timbul dari usaha
normal. Grup tidak mengharapkan liabilitas
material akan timbul dari liabilitas kontinjensi.
The Group has contingent liabilities in respect
of legal claims arising in the ordinary course
of business. It is not anticipated that any
material liabilities will arise from the
contingent liabilities.
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 333

PT INDOSAT Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Halaman 163 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika (Expressed in millions of Rupiah,
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, and where applicable in thousands of
kecuali dinyatakan lain) U.S. Dollar, unless otherwise stated)

32. KOMITMEN DAN KONTINJENSI YANG 32. SIGNIFICANT COMMITMENTS AND

SIGNIFIKAN (lanjutan) CONTINGENCIES (continued)

c. Perjanjian c. Agreements

Perusahaan juga menandatangani beberapa The Company also entered into various
perjanjian yang signifikan diantaranya: significant agreements, such as:

Pihak-pihak
dalam
perjanjian/
Counterparties Informasi yang signifikan
XL Axiata Perjanjian kerja sama untuk periode lima
tahun yang dimulai pada tanggal 1 Mei 2013
dan 22 Agustus 2016 untuk (i) melakukan
konstruksi kabel utama, kabel akses, dan
(ii) menyetujui bahwa kepemilikan atas
Jaringan tersebut menjadi hak pihak yang
melakukan konstruksi; (iii) berbagi utilisasi;
dan (iv) mengoperasikan dan memelihara
jaringan tersebut.
Significant information
A cooperation agreement for five years period
since 1 May 2013 and 22 August 2016 to
(i) perform construction of main cables,
in certain areas; (ii) accept that the ownership
of the Network will be with the party who
performs the construction; (iii) share the
utilization; and (iv) operate and maintain the
Network.

Ooredoo IP LLC, Perjanjian izin merek, berlaku dari tanggal Brand license agreement, valid from
Qatar 16 November 2015, untuk 10 tahun. 16 November 2015 for 10 years. Based on
Berdasarkan pada perjanjian ini: this agreement:
1. Perusahaan dapat menggunakan 1. The Company can use the Ooredoo brand
merek Ooredoo untuk penyediaan for the provision of the core services and
layanan utama dan layanan lainnya additional services, and also for the sale
dan juga untuk penjualan dan distribusi and distribution of ancillary goods and
atas barang pendukung dan barang promotional merchandises upon the terms
promosi selama jangka waktu yang and conditions set out in this agreement.
sudah disetujui dalam perjanjian ini.
2. Perusahaan harus melakukan 2. The Company has to pay license charges
pembayaran terhadap izin penggunaan for using such brand, which is computed
merek yang dihitung dengan at certain percentage of operating
persentase tertentu dari pendapatan revenue as stated in the agreement.
usaha sebagaimana tercantum dalam However, the license charges will only be
perjanjian. Namun, biaya lisensi charged if the Company books a net profit
tersebut hanya akan dibebankan for the relevant year after accounting for
apabila Perusahaan mendapatkan such charges.
keuntungan bersih untuk tahun
bersangkutan.
3. Perjanjian lisensi akan berlaku untuk 3. The license agreement shall remain in
jangka waktu 10 tahun dan secara force for a period of 10 years and shall
otomatis akan diperpanjang untuk automatically be renewed for successive
jangka waktu masing-masing periods of each 10 years.
10 tahun.
06.
334
PT INDOSAT Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Halaman 164 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2018 DAN 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,
kecuali dinyatakan lain)
32. KOMITMEN DAN KONTINJENSI YANG 32. SIGNIFICANT
SIGNIFIKAN (lanjutan) CONTINGENCIES (continued)
c. Perjanjian (lanjutan) c. Agreements (continued)
Pihak-pihak
dalam perjanjian/
Counterparties Informasi yang signifikan
Huawei, Pada tahun 2016, Perusahaan
PT ZTE Indonesia menandatangani perjanjian jasa
pengelolaan tenaga dan lapangan
dengan Huawei dan ZTE untuk
masing-masing periode lima tahun.
Perjanjian ini mencakup peningkatan,
penggantian, pencegahan pencurian,
dan manajemen suku cadang. Untuk
tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2018 biaya yang telah
dikeluarkan sebesar Rp226.820.
Telkom Berdasarkan perjanjian kerja sama,
kompensasi kepada Telkom
sehubungan dengan jasa penyewaan
sirkit/saluran, seperti world link dan bit
link adalah sebesar 15% dari
pendapatan tertagih Perusahaan yang
berasal dari jasa tersebut. Perusahaan
juga menyewa sirkit dari Telkom untuk
menghubungkan Jakarta, Medan, dan
Surabaya.
Berdasarkan perjanjian penyerahan
penggunaan pengelolaan sebidang
hak tanah, Perusahaan berhak untuk
menggunakan lahan tanah seluas
134.925 meter persegi dari Telkom
untuk jangka waktu 30 tahun sejak
tahun 1994. Lahan tanah ini terletak di
Daan Mogot, Jakarta Barat, dimana
terletak stasiun pengendali bumi (earth
control station) Perusahaan. Jumlah
pembayaran sebesar USD40.000
dikurangi Rp43.220 telah dibayarkan
untuk sewa lahan tanah. Pada tanggal
31 Desember 2018, biaya dibayar di
muka yang masih tersisa untuk sewa
tanah adalah Rp8.126.
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statements
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Expressed in millions of Rupiah,
and where applicable in thousands of
U.S. Dollar, unless otherwise stated)
COMMITMENTS AND
Significant information
In 2016, the Company entered into a
managed power and field service
agreements with Huawei and ZTE for
each period of five years.
These agreements include the upgrades,
replacements, theft management, and
spare parts management. For the year
ended 31 December 2018, the total cost
incurred was Rp226,820.
Under a cooperation agreement, the
compensation to Telkom relating to
leased circuit/channel services, such as
world link and bit link, is calculated at
revenues from such services. The
Company also leases in circuits from
Telkom to link Jakarta, Medan and
Surabaya.
Under a land transfer agreement, the
Company is effectively leasing in a
134,925 square meter piece of land from
Telkom for 30 years starting from 1994.
The land property is located at Daan
Mogot, West Jakarta, where the
currently situated. A sum of USD40,000
less Rp43,220 was paid for the lease. As
of 31 December 2018, the outstanding
prepaid expense for the lease was
Rp8,126.
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 335

PT INDOSAT Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Halaman 165 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika (Expressed in millions of Rupiah,
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, and where applicable in thousands of
kecuali dinyatakan lain) U.S. Dollar, unless otherwise stated)

32. KOMITMEN DAN KONTINJENSI YANG 32. SIGNIFICANT COMMITMENTS AND

SIGNIFIKAN (lanjutan) CONTINGENCIES (continued)

c. Perjanjian (lanjutan) c. Agreements (continued)

Pihak-pihak
dalam
perjanjian/
Counterparties Informasi yang signifikan Significant information
IBM Pada bulan Februari 2016, In February 2016, the Company entered
Perusahaan menandatangani into an agreement with IBM for a period
perjanjian dengan IBM untuk periode of five years.
selama lima tahun.

Perjanjian ini mencakup transisi dan
modernisasi dari operasi IT selama
enam bulan diikuti dengan penyediaan
jasa layanan kelola operasi IT oleh IBM
untuk lima tahun kedepan. Perusahan
membayar biaya jasa kepada IBM
setiap tiga bulan.
This agreement includes the transition
and modernisation of IT operations for
the first six months, to be followed into
the arrangement whereby IBM provides
managed services of IT operations over
the next five years. The Company pays a
quarterly service fees to IBM.

Untuk tahun yang berakhir pada For the year ended 31 December 2018,
31 Desember 2018, biaya yang telah the total cost incurred was Rp327,977.
dikeluarkan sebesar Rp327.977.

PT Adhi Karya Pada Desember 2017, Perusahaan In December 2017, the Company
(Persero) menandatangani perjanjian dengan entered into an agreement with
PT Adhi Karya (Persero) untuk PT Adhi Karya (Persero) to provide 11
menyediakan 11 sistem telekomunikasi telecommunication systems to support
untuk mendukung proyek kereta api the Railway Project (LRT). The
(LRT). Perusahaan, yang bertindak Company, as the contractor, has the
selaku kontraktor, berkewajiban untuk responsibility to design, manufacture,
merancang, membuat, menghasilkan, deliver, install, testing and
memasang, menguji dan commissioning, provide training and
mempersiapkan, memberikan conduct handover of certain equipment
pelatihan, dan melakukan pengalihan of telecommunication system package.
peralatan tertentu dari paket sistem
telekomunikasi.

Untuk tahun yang berakhir pada For the year then ended 31 December
31 Desember 2018, pendapatan yang 2018, the revenue recognized was
telah diakui sebesar Rp81.211 dan Rp81,211 and the cost incurred was
biaya yang terjadi sebesar Rp49.622. Rp49,622.
06.
336

PT INDOSAT Tbk
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statements

DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 166 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika (Expressed in millions of Rupiah,
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, and where applicable in thousands of
kecuali dinyatakan lain) U.S. Dollar, unless otherwise stated)

32. KOMITMEN DAN KONTINJENSI YANG 32. SIGNIFICANT COMMITMENTS AND

SIGNIFIKAN (lanjutan) CONTINGENCIES (continued)

c. Perjanjian (lanjutan) c. Agreements (continued)

Lintasarta
Lintasarta

Lintasarta, sebuah anak perusahaan, Lintasarta, a subsidiary, participated in the

berpartisipasi dalam konsesi untuk menyediakan concessions to provide telecommunications
akses dan jasa telekomunikasi di daerah access and service in rural areas (USO
terpencil (program USO). Lintasarta ditunjuk oleh program). Lintasarta was selected by Balai
Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Penyedia dan Pengelola Pembiayaan

pusat layanan jasa internet untuk kecamatan internet access service centers for sub-

service centers for sub-

jasa akses publik layanan internet WiFi public access services for WiFi internet for
WiFi
as follows:

Periode Jumlah
Kontrak/ Kontrak/
Perjanjian/ Contract Contract Cakupan Area/
Agreements Period Amount Coverage Area

PLIK 15/04/2010 - 2014 Rp387,513 Provinsi/province of Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa
Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan,
Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Maluku, Irian Jaya
Barat, dan/and Papua.

PLIKB 22/12/2010 - 2014 Rp457,977 Provinsi/province of Sumatera Utara, Sumatera Barat, Nusa
Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan,
dan/and Kalimantan Timur.

WiFi Kabupaten 30/12/2011 - 2015 Rp207,905 Provinsi/province of Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan,
dan/and Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Bali, Nusa
10/01/2012 - 2016 Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Gorontalo,
Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan,
Sulawesi Tengah, dan/and Sulawesi Utara.

Pembayaran tetap untuk program USO tersebut
diterima setiap tiga bulan berdasarkan evaluasi
kinerja. Pada akhir masa konsesi, Lintasarta
harus mentransfer semua aset dari perjanjian
konsesi kepada pemerintah daerah dengan
skema bisnis tertentu.
Fixed payment for above USO programs is
received on a quarterly basis based on
performance evaluation. At the end of the
concession period, Lintasarta must transfer all
assets subject to the concession agreement
to the regional government with certain
business scheme.

Pada bulan Maret 2015, BPPPTI In March 2015, BPPPTI informed all providers
memberitahukan kepada semua penyedia of USO programs, including Lintasarta, to
program USO, termasuk Lintasarta, untuk cease the operation of the contracts.
menghentikan kegiatan program USO.

Lintasarta mengajukan permintaan ke tingkat Lintasarta brought this matter to the

arbitrase untuk menyelesaikan piutang dari arbitration level to seek for the settlements of
BPPPTI sehubungan dengan perjanjian PLIK the outstanding receivables from BPPPTI
dan PLIKB masing-masing pada bulan Maret related with agreement of PLIK and PLKIB in
2017. March 2017.
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
PT INDOSAT Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Halaman 167 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2018 DAN 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,
kecuali dinyatakan lain)
32. KOMITMEN DAN KONTINJENSI YANG
SIGNIFIKAN (lanjutan)
c. Perjanjian (lanjutan)
Lintasarta (lanjutan)
Pada tanggal 31 Desember 2018, Lintasarta
mencatat saldo piutang sebesar Rp144.177 dari
BPPPTI sehubungan dengan program-program
WiFi Kabupaten, PLIK dan PLIKB. Jumlah saldo
sebesar Rp99.882 didasarkan pada keputusan
Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI)
terkait dengan program WiFi Kabupaten. Pada
Januari 2018, Lintasarta telah menerima surat
konfirmasi dari BPPPTI yang menyatakan bahwa
mereka sedang melakukan koordinasi internal
dengan seluruh pemangku kepentingan terkait
pemenuhan kewajiban keuangan tersebut.
Selanjutnya, BANI selaku arbitrase juga
memutuskan BPPPTI untuk membayar sejumlah
Rp44.295 dimana Rp2.286 dan Rp42.009 terkait
penggantian PLIK dan PLIKB dalam
keputusannya masing-masing pada tangga
13 Desember 2017 dan 4 Januari 2018.
Pada tahun 2018, komitmen untuk pelunasan
telah disetujui oleh Menkominfo. Saat ini,
Lintasarta sedang dalam proses pemeriksaan
oleh Badan Pemeriksa Keuangan Republik
Indonesia berdasarkan permintaan dari
Kementerian Keuangan sebelum persetujuan
pelunasan diberikan untuk semua pemberi jasa
terkait program USO.
33. SISTEM TARIF
a. Jasa telekomunikasi internasional
telekomunikasi internasional ditentukan
berdasarkan peraturan telekomunikasi
internasional yang ditetapkan oleh International
Telecommunications Union
Peraturan ini mensyaratkan pengelola
telekomunikasi internasional untuk menyusun
dan merevisi tarif perhitunga accounting rate
yang akan diterapkan dan dituangkan dalam
perjanjian bilateral, dengan mempertimbangkan
biaya penyelenggaraan jasa telekomunikasi
spesifik dan rekomendasi yang relevan dari
Consultative Committee on International
Telegraph and Telephone
dibagi dalam porsi terminal yang dibayarkan
kepada pengelola di negara terminal, dan bila
harus melalui transit, dibagi dalam porsi transit
yang dibayarkan kepada pengelola di negara
transit.
Bila tidak diatur secara khusus dalam perjanjian,
ITU juga mengatur unit moneter yang digunakan,
yaitu Special Drawing Right Gold
Franc, yang setara dengan 1/3,061 SDR. Sesuai
dengan hukum negaranya masing-masing, tiap
pengelola menentukan biaya yang akan ditagih
kepada pelanggan.
337
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Expressed in millions of Rupiah,
and where applicable in thousands of
U.S. Dollar, unless otherwise stated)
32. SIGNIFICANT COMMITMENTS AND
CONTINGENCIES (continued)
c. Agreements (continued)
Lintasarta (continued)
As of 31 December 2018, Lintasarta recorded
an outstanding receivable of Rp144,177 from
BPPPTI in relation to WiFi Kabupaten, PLIK
and PLIKB programs. The outstanding
amount of Rp99,882 was based on the ruling
issued by BANI in relation to WiFi Kabupaten
program. In January 2018, Lintasarta
received confirmation letter from BPPPTI
stated that they are coordinating internally
with all stakeholders in order to fulfil the
financial obligation.
Furthermore, BANI as the arbitration
instructed BPPPTI to pay Rp44,295 in which
Rp2,286 and Rp42,009 related to
compensation of PLIK and PLIKB in their
decisions dated on 13 December 2017 and
4 January 2018, respectively.
In 2018, the commitment to pay has also
been acknowledged by the MOCIT. Currently,
Lintasarta is being audited by the Audit Board
of the Republic of Indonesia based on
request from the Ministry of Finance before
the payment approval is given to all affected
providers of USO programs.
33. TARIFF SYSTEM
a. International telecommunications services
exchange carriers are set based on the
international telecommunications regulations
established by the International
These regulations require the international
telecommunications administrator to establish
and revise, under mutual agreement,
accounting rates to be applied among them,
taking into account the cost of providing
specific telecommunications services and
relevant recommendations from the
Consultative Committee on International
rates are divided into terminal shares payable
to the administrations of terminal countries
and, where appropriate, into transit shares
payable to the administrator of transit
countries.
The ITU also regulates that the monetary unit
to be used, in the absence of special
arrangements, shall be the Special Drawing
equivalent to 1/3.061 SDR. Each
administration shall, subject to applicable
national law, establish the charges to be
collected from its customers.
06.
338

PT INDOSAT Tbk
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statements

DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 168 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika (Expressed in millions of Rupiah,
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, and where applicable in thousands of
kecuali dinyatakan lain) U.S. Dollar, unless otherwise stated)

33. SISTEM TARIF (lanjutan) 33. TARIFF SYSTEM (continued)

a. Jasa telekomunikasi internasional (lanjutan) a. International telecommunications services

(continued)

Tarif yang ditagih kepada pelanggan domestik
yang melakukan telepon internasional dari
Indonesia, atau yang disebut juga tarif pungut,
jasa
bawah.
The tariffs billed to domestic subscribers for
international calls originating in Indonesia,
also known as collection rates, are described

b. Jasa selular b. Cellular services

Saat ini, tarif selular di Indonesia diatur dalam Currently, the tariff for cellular services in
Peraturan Menteri Indonesia are regulated under Decree
No. 09/PER/M.KOMINFO/04/2008 mengenai No. 09/PER/M.KOMINFO/04/2008 about
Tata Cara Penetapan Tarif Jasa Telekomunikasi
yang Disalurkan melalui Jaringan Bergerak Telecommunication Services Which
Selular yang dikeluarkan oleh Menkominfo.
issued by MOCIT.

Berdasarkan peraturan ini, tarif selular terdiri Under the decree, the cellular tariffs consist of
dari: the following:
Tarif jasa teleponi dasar Tariff for basic telephony services
Tarif jelajah Tariff for roaming
Tarif jasa multimedia, Tariff for multimedia services,
dengan struktur sebagai berikut: with the following structure:
- Biaya aktivasi - Activation fee
- Biaya berlangganan bulanan - Monthly charges
- Biaya penggunaan - Usage charges
- Biaya fasilitas tambahan - Additional facilities fee

Tarif ritel dihitung berdasarkan biaya elemen The retail tariffs should be calculated based
jaringan, biaya aktivasi layanan ritel, dan marjin on network element cost, activation cost of
laba. retail services and profit margin.

c. Jasa telekomunikasi tetap c. Fixed telecommunications services

Pada bulan April 2008, Menkominfo In April 2008, the MOCIT issued Decree
mengeluarkan Peraturan Menteri No. 15/PER/M.KOMINFO/04/2008 about the
No. 15/PER/M.KOMINFO/04/2008 mengenai tata guidelines on calculating basic telephony
cara penetapan tarif jasa teleponi dasar yang service tariffs through fixed network. This
disalurkan melalui jaringan tetap. Peraturan ini Decree also applies to FWA network.
juga diterapkan untuk jasa telepon jaringan tetap
nirkabel.

Berdasarkan peraturan ini, tarif jasa teleponi Under this decree, the tariffs for basic
dasar dan SMS yang terhubung melalui jaringan telephony services and SMS which is
telekomunikasi tetap terdiri dari: connected through fixed line network consist
of the following:
Biaya aktivasi Activation fee
Biaya berlangganan bulanan Monthly charges
Biaya penggunaan Usage charges
Biaya fasilitas tambahan Additional facilities fee
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
PT INDOSAT Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Halaman 169 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2018 DAN 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,
kecuali dinyatakan lain)
34. TARIF INTERKONEKSI, USO, BIAYA HAK
PENYELENGGARAAN JASA TELEKOMUNIKASI,
BIAYA HAK PENGGUNAAN SPEKTRUM
FREKUENSI DAN PEMBAGIAN PENDAPATAN
1. Struktur Tarif Interkoneksi
Pada tanggal 2 Agustus 2016, Menkominfo
mengeluarkan surat
No.1153/M.KOMINFO/PI.02.04/08/2016
sehubungan dengan implementasi biaya
interkoneksi tahun 2016. Tarif interkoneksi baru
ini harus diimplementasikan oleh penyedia
jaringan telekomunikasi pada tahun 2016 dan
berlaku mulai dari satu bulan setelah tanggal
ditandatanganinya surat tersebut sampai dengan
Desember 2018 dan akan dievaluasi setiap
tahun oleh BRTI.
Struktur utama tarif interkoneksi adalah originasi,
terminasi dan transit. Namun berdasarkan surat
Menkominfo
No. S-135/M.KOMINFO/PI.02.04/08/2016,
implementasi tarif interkoneksi mengacu kepada
surat No.118/KOMINFO/DJPPI/PI.02.04/01/2014
atau sesuai dengan perjanjian kesepakatan
interkoneksi masing-masing penyelenggara
telekomunikasi.
2. USO, Biaya Hak Penyelenggaraan Jasa
Telekomunikasi, dan Biaya Spektrum Frekuensi
Pada tanggal 16 Januari 2009, Pemerintah
mengeluarkan Peraturan No. 7 Tahun 2009,
yang meningkatkan kontribusi untuk
pengembangan USO dari 0,75% menjadi 1,25%
dan menurunkan Biaya Hak Penyelenggaraan
(BHP) jasa telekomunikasi dari 1% menjadi
0,50% dari pendapatan bruto tahunan (setelah
dikurangi piutang tak tertagih dan biaya
interkoneksi) efektif tanggal 1 Januari 2009.
Pada tanggal 9 November 2015, Presiden
Republik Indonesia mengeluarkan PP
No. 80/2015 tentang jenis dan tarif atas jenis
penerimaan negara bukan pajak yang dipungut
oleh Menkominfo, menggantikan PP No. 7/2009
dan PP No. 76/2010. Peraturan ini berdampak
pada metode perhitungan dan pembayaran biaya
spektrum yang dialokasikan ke Perusahaan (pita
frekuensi 800 Mhz, 900 Mhz dan 1.800 Mhz).
339
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Expressed in millions of Rupiah,
and where applicable in thousands of
U.S. Dollar, unless otherwise stated)
34. INTERCONNECTION TARIFFS, USO,
TELECOMMUNICATIONS SERVICE
CONCESSION FEES, SPECTRUM FREQUENCY
LICENSE FEES AND REVENUE SHARING
1. Structure of Interconnection Tariffs
As of 2 August 2016, the MOCIT issued letter
No. 1153/M.KOMINFO/PI.02.04/08/2016
related to 2016 interconnection fee
implementation. This new interconnection
tariff should be implemented by
telecommunications network providers in
2016 and has become valid starting one
month after the date the letter was signed
until December 2018 and will be evaluated
yearly by BRTI.
The main structure of interconnection tariff is
origination, termination and transit. However,
based on letter from MENKOMINFO
No.S-135/M.KOMINFO/PI.02.04/08/2016, the
implementation of interconnection tariff refers
to letter
No.118/KOMINFO/DJPPI/PI.02.04/01/2014 or
in accordance with the agreement of each
telecommunication operator.
2. USO, Telecommunications Service
Concession Fees and Spectrum Frequency
License Fees
On 16 January 2009, the Government issued
Regulation No. 7 Year 2009 increasing the
USO development contribution from 0.75% to
1.25% and decreasing the service concession
fee from 1% to 0.50% of annual gross
revenue (after deducting bad debts and
interconnection charges) effective 1 January
2009.
On 9 November 2015, the President of the
Republic of Indonesia issued PP No. 80/2015
regarding types and tariffs on non-tax state
income imposed by the MOCIT, replacing PP
No. 7/2009 and PP No. 76/2010. This
regulation changes the computation method
and payment of the spectrum fee allocated to
the Company (800 MHz, 900 MHz and 1,800
MHz frequency bands).
06.
340
PT INDOSAT Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Halaman 170 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2018 DAN 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,
kecuali dinyatakan lain)
34. TARIF INTERKONEKSI, USO, BIAYA HAK
PENYELENGGARAAN JASA TELEKOMUNIKASI,
BIAYA HAK PENGGUNAAN SPEKTRUM
FREKUENSI DAN PEMBAGIAN PENDAPATAN
(lanjutan)
2. USO, Biaya Hak Penyelenggaraan Jasa
Telekomunikasi dan Biaya Spektrum Frekuensi
(lanjutan)
Pada tanggal 26 Juli 2013, Menkominfo
mengeluarkan Peraturan No. 21 Tahun 2013
mengenai Penyelenggaraan Jasa Penyediaan
Konten pada Jaringan Bergerak Selular dan
Jaringan Tetap Lokal Tanpa Kabel dengan
Mobilitas Terbatas. Berdasarkan peraturan ini,
penyelenggara jasa penyediaan konten wajib
membayar kewajiban USO dan BHP melalui
penyelenggara jaringan. Pada tanggal
18 Februari 2014, Menkominfo mengeluarkan
surat No. 94/DJPPI.3/PI.02.02/2/2014 mengenai
pemberitahuan perpanjangan masa peralihan
dari Peraturan No. 21 Tahun 2013 dari tanggal
6 Februari 2014 menjadi tanggal
6 Agustus 2014. Peraturan Menkominfo
No. 9 Tahun 2017 terkait Penyelenggaraan Jasa
Penyediaan Konten pada Jaringan Bergerak
Selular, berlaku efektif pada tanggal
24 Januari 2017, sehingga semua peraturan
sebelumnya dinyatakan sudah tidak berlaku.
3. Pembagian Pendapatan
Pendapatan dari tarif akses dan biaya
pemakaian yang berasal dari percakapan
telekomunikasi internasional yang melibatkan
interkoneksi jaringan telekomunikasi yang dimiliki
oleh beberapa penyelenggara jasa
telekomunikasi dalam negeri, yang tidak diatur
dalam Keputusan
No.1153/M.KOMINFO/PI.02.04/08/2016 terkait
implementasi tarif interkoneksi tahun 2016, harus
dibagi secara proporsional ke setiap
penyelenggara, dimana bagian pendapatan
interkoneksi tersebut akan diatur lebih lanjut
dalam perjanjian bilateral antar penyelenggara.
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statements
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Expressed in millions of Rupiah,
and where applicable in thousands of
U.S. Dollar, unless otherwise stated)
34. INTERCONNECTION TARIFFS, USO,
TELECOMMUNICATIONS SERVICE
CONCESSION FEES, SPECTRUM FREQUENCY
LICENSE FEES AND REVENUE SHARING
(continued)
2. USO, Telecommunications Service
Concession Fees and Spectrum Frequency
License Fees (continued)
On 26 July 2013, the MOCIT issued Decree
No. 21 Year 2013 on the Provision of Content
Provider Services on Cellular Network and
Fixed Local Wireless Network with Limited
Mobility. Under this Decree, the content
provider carriers are obliged to pay the USO
and concession fee obligations through the
telecommunications operators. On
18 February 2014, the MOCIT issued letter
No. 94/DJPPI.3/PI.02.02/2/2014 regarding the
notification for the extension of the transition
period of Decree No. 21 Year 2013 from
6 February 2014 to 6 August 2014. The
MOCIT Decree No. 9 Year 2017 on the
Provision of Content Provider Services on
Cellular Network is effective on 24 January
2017, and therefore it was declared that all
previous regulations are no longer valid.
3. Revenue Sharing
Revenue from access and usage charges
from international telecommunications traffic
with telecommunications networks owned by
more than one domestic telecommunications
carriers, which is not regulated by letter
No.1153/M.KOMINFO/PI.02.04/08/2016
related to interconnection fee implementation,
is to be proportionally shared with each
carrier, which proportion is to be bilaterally
arranged between the carriers.
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
PT INDOSAT Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Halaman 171 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2018 DAN 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,
kecuali dinyatakan lain)
35. INFORMASI SEGMEN
Grup mengelola dan mengevaluasi usahanya dalam
tiga segmen utama yang dapat dilaporkan: selular,
, dan MIDI. Segmen
usaha dikelola secara terpisah karena masing-masing
menawarkan jasa/produk yang berbeda dan melayani
pasar yang berbeda. Grup terutama beroperasi dalam
satu wilayah geografis, oleh karena itu informasi
segmen geografis tidak disajikan.
Segmen selular pada saat ini menyediakan
jangkauan jaringan di semua kota besar dan pusat
populasi di seluruh Indonesia dengan menggunakan
teknologi 2G, 3G dan yang terakhir 4G. Jasa
utamanya adalah penyelenggara voice, SMS, dan
pengiriman data yang dijual secara pasca-bayar dan
pra-bayar.
Segmen tetap menyediakan produk dan jasa berupa
telepon internasional, jaringan tetap, dan jaringan
interkoneksi.
Segmen MIDI menawarkan produk dan jasa
termasuk konektivitas tetap, jasa IT, dan fixed
internet.
Mengacu kepada Catatan 2j dan 24 untuk keterangan
dari masing-masing tipe produk dan jasa dalam
setiap pelaporan segmen.
Tidak ada segmen usaha yang disatukan untuk
membentuk segmen usaha yang dilaporkan di atas.
Hasil segmen dan aset segmen termasuk pos-pos
yang dapat diatribusikan secara langsung maupun
yang dialokasikan dengan dasar yang memadai.
Pengeluaran barang modal untuk aset segmen
merupakan jumlah pengeluaran selama periode
untuk memperoleh aset segmen yang
penggunaannya diharapkan lebih dari satu tahun.
Manajemen memonitor hasil dari kegiatan bisnis
unitnya secara terpisah dengan tujuan untuk
mengambil keputusan mengenai alokasi atas sumber
yang tersedia dan penilaian atas performa. Performa
segmen dievaluasi berdasarkan keuntungan atau
kerugian operasi atas hal-hal tertentu seperti yang
dijelaskan pada tabel di bawah diukur secara
berbeda dari keuntungan atau kerugian operasi
dalam laporan keuangan konsolidasian. Pembiayaan
(termasuk biaya dan penghasilan keuangan) dan
pajak penghasilan Grup tidak dikelola pada tingkatan
segmen sehingga tidak dialokasikan pada segmen
usaha.
341
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Expressed in millions of Rupiah,
and where applicable in thousands of
U.S. Dollar, unless otherwise stated)
35. SEGMENT INFORMATION
The Group manages and evaluates its operations
in three major reportable segments: cellular, fixed
operating segments are managed separately
because each offers different services/products
and serves different markets. The Group mainly
operates in one geographical area, so no
geographical information on segments is
presented.
The cellular segment currently provides the
network coverage in all major cities and
population centers across Indonesia by using vast
range of technologies from 2G, 3G and the latest
4G. Its primary service is the provision of voice,
SMS and data transfer which is sold through post-
paid and prepaid plans.
The fixed segment provides products and services
such as international calls, fixed line and network
interconnection.
The MIDI segment offers products and services
which include fixed connectivity, IT service and
fixed internet.
Refer to Notes 2j and 24 for the description of the
types of products and services under each
reporting segment.
No operating segments have been aggregated to
form the above reportable operating segments.
Segment results and assets include items directly
attributable to a segment as well as those that can
be allocated on a reasonable basis. Capital
expenditures for segment assets represent the
total costs incurred during the period to acquire
segment assets that are expected to be used for
more than one year.
Management monitors the operating results of its
business units separately for the purpose of
making decisions about resource allocation and
performance assessment. Segment performance
is evaluated based on operating profit or loss
which, in certain respects as explained in the table
below, is measured differently from operating
profit or loss in the consolidated financial
financing cost and finance income) and income
taxes are not managed on the segment level and
therefore are not allocated to operating segments.
06.
342

PT INDOSAT Tbk
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statements

DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 172 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika (Expressed in millions of Rupiah,
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, and where applicable in thousands of
kecuali dinyatakan lain) U.S. Dollar, unless otherwise stated)

35. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 35. SEGMENT INFORMATION (continued)

Detail informasi segmen adalah sebagai berikut: The detail segment information is presented
below:
Segmen yang dilaporkan/Reportable segments
Selular/ Tetap/ Jumlah/
Cellular Fixed MIDI Total

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018/

Year ended 31 December 2018
Pendapatan/Revenue
Jumlah pendapatan/Total revenue 18,064,910 729,341 4,383,276 23,177,527
Eliminasi pendapatan antar segmen/Inter-segment revenue elimination (37,976) - - (37,976)

Pendapatan dari pelanggan eksternal/Revenue from external customers 18,026,934 729,341 4,383,276 23,139,551

Waktu pengakuan pendapatan/Timing of revenue recognition

- Pada suatu titik waktu/At a point in time 326,386 - - 326,386
- Pada suatu periode waktu/Over time 17,700,548 729,341 4,383,276 22,813,165

18,026,934 729,341 4,383,276 23,139,551

Penyusutan dan amortisasi/Depreciation and amortization (7,123,472) (195,586) (929,975) (8,249,033)

Beban lain-lain/Other expenses (13,055,148) (737,211) (2,847,048) (16,639,407)
Penghasilan yang tidak dapat dialokasikan/
Unallocated income:
Keuntungan yang diasosiasikan dengan hilangnya pengendalian
atas entitas anak/Gain associated with the loss of control of a subsidiary 924,891
Amortisasi keuntungan tangguhan dari jual dan sewa balik menara/
Amortization of deferred gain on sale and leaseback of towers 141,050
Manfaat pajak penghasilan-bersih/Income tax benefit-net 578,484
Penghasilan bunga/Interest income 35,907
Keuntungan (kerugian) perubahan nilai wajar derivatif-bersih/
Gain (loss) on change in fair value of derivatives-net 14,428
Biaya keuangan/Finance costs (2,125,059)
Rugi selisih kurs-bersih/Loss on foreign exchange-net (149,894)
Bagian atas laba bersih entitas asosiasi dan ventura bersama/
Share of net profit of associates and joint ventures 117,978
Lain-lain-bersih/Others-net 126,045

Rugi tahun berjalan/Loss for the year (2,085,059)

Pengeluaran modal/Capital expenditures 8,218,501 127,727 942,382 9,288,610

Pada tanggal 31 Desember 2018/As at 31 December 2018

Informasi lain-lain/Other Information
Aset segmen/Segment assets 38,964,025 1,204,782 9,184,877 49,353,684
Aset yang tidak dapat dialokasikan/Unallocated assets 3,785,903

Jumlah aset/Total assets 53,139,587

Liabilitas segmen/Segment liabilities 33,500,464 892,717 5,031,890 39,425,071

Liabilitas yang tidak dapat dialokasikan/Unallocated liabilities 1,578,269

Jumlah liabilitas/Total liabilities 41,003,340

Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 343

PT INDOSAT Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Halaman 173 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika (Expressed in millions of Rupiah,
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, and where applicable in thousands of
kecuali dinyatakan lain) U.S. Dollar, unless otherwise stated)

35. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 35. SEGMENT INFORMATION (continued)

Segmen yang dilaporkan/Reportable segments
Selular/ Tetap/ Jumlah/
Cellular Fixed MIDI Total

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017/

Year ended 31 December 2017
Pendapatan/Revenue
Jumlah pendapatan/Total revenue 24,526,733 913,038 4,517,481 29,957,252
Eliminasi pendapatan antar segmen/Inter-segment revenue elimination (31,154) - - (31,154)

Pendapatan dari pelanggan eksternal/Revenue from external customers 24,495,579 913,038 4,517,481 29,926,098

Waktu pengakuan pendapatan/Timing of revenue recognition

- Pada suatu titik waktu/At a point in time 185,565 - - 185,565
- Pada suatu periode waktu/Over time 24,310,014 913,038 4,517,481 29,740,533

24,495,579 913,038 4,517,481 29,926,098

Penyusutan dan amortisasi/Depreciation and amortization (7,833,530) (206,909) (812,373) (8,852,812)

Beban lain-lain/Other expenses (13,709,892) (828,721) (2,624,725) (17,163,338)
Penghasilan yang tidak dapat dialokasikan/
Unallocated income:
Amortisasi keuntungan tangguhan dari jual dan sewa balik menara/
Amortization of deferred gain on sale and leaseback of towers 141,050
Penghasilan bunga/Interest income 64,643
Laba selisih kurs-bersih/Gain on foreign exchange-net 23,595
Biaya keuangan/Finance costs (2,121,246)
Beban pajak penghasilan-bersih/Income tax expense-net (638,497)
Kerugian perubahan nilai wajar derivatif-bersih /
Loss on change in fair value of derivatives-net (38,655)
Lain-lain-bersih/Others-net (38,909)

Laba tahun berjalan/Profit for the year 1,301,929

Pengeluaran modal/Capital expenditures 5,174,884 89,263 973,435 6,237,582

Pada tanggal 31 Desember 2017/As at 31 December 2017

Informasi lain-lain/Other Information
Aset segmen/Segment assets 39,537,396 1,152,007 8,326,120 49,015,523
Aset yang tidak dapat dialokasikan/Unallocated assets 1,645,517

Jumlah aset/Total assets 50,661,040

Liabilitas segmen/Segment liabilities 28,670,229 670,315 4,511,206 33,851,750

Liabilitas yang tidak dapat dialokasikan/Unallocated liabilities 1,993,756

Jumlah liabilitas/Total liabilities 35,845,506

06.
344
PT INDOSAT Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Halaman 174 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2018 DAN 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,
kecuali dinyatakan lain)
36. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO
KEUANGAN
Manajemen risiko
Risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan
Grup adalah risiko pasar (yang meliputi risiko suku
bunga dan risiko nilai tukar mata uang asing), risiko
harga ekuitas, risiko kredit, dan risiko likuiditas.
Kepentingan untuk mengelola risiko-risiko tersebut
telah meningkat secara signifikan dengan
mempertimbangkan perubahan dan volatilitas pasar
keuangan baik di Indonesia maupun internasional.
Dewan Direksi Perusahaan menelaah dan menyetujui
kebijakan untuk mengelola risiko-risiko yang
dirangkum di bawah ini.
a. Risiko pasar
(i) Risiko suku bunga
Risiko suku bunga adalah risiko di mana nilai
wajar atau arus kas masa depan dari suatu
instrumen keuangan akan berfluktuasi
karena perubahan suku bunga pasar.
Eksposur Grup terhadap risiko perubahan
suku bunga pasar terutama terkait dengan
utang pinjaman dan utang obligasi dengan
suku bunga mengambang.
Kebijakan Perusahaan terkait dengan risiko
suku bunga adalah sebagai berikut:
(1) Mengelola biaya bunga melalui
kombinasi utang dengan suku bunga
tetap dan variabel. Perusahaan
mengevaluasi rasio suku bunga tetap
terhadap suku bunga mengambang dari
utang pinjaman dan utang obligasi
sejalan dengan perubahan suku bunga
yang relevan di pasar keuangan.
Berdasarkan penilaian manajemen,
pembiayaan baru akan ditentukan
berdasarkan suku bunga tetap atau
mengambang.
(2) Mengelola eksposur atas tingkat suku
bunga yang berasal dari utang pinjaman
dan utang obligasi dengan
menandatangani kontrak swap tingkat
suku bunga. Beberapa kontrak swap
tingkat suku bunga ditandatangani
ditujukan untuk lindung nilai suku bunga
mengambang pinjaman dalam
U.S. Dollar.
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statements
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Expressed in millions of Rupiah,
and where applicable in thousands of
U.S. Dollar, unless otherwise stated)
36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES
Risk management
The main risks arising from the
instruments are market risk (which are comprised
of interest rate risk and foreign exchange rate
risk), equity price risk, credit risk and liquidity risk.
The importance of managing these risks has
significantly increased in light of the considerable
change and volatility in both Indonesian and
Board of Directors reviews and approves the
policies for managing these risks which are
summarized below.
a. Market risk
(i) Interest rate risk
Interest rate risk is the risk that the fair
value or future cash flows of a financial
instrument will fluctuate because of
changes in market interest rates. The
in market interest rates relates primarily
to its loans and bonds payable with
floating interest rates.
interest rate risk are as follows:
(1) Manage interest cost through a mix
of fixed and variable rate debts. The
Company evaluates the fixed to
floating rate ratio of its loans and
bonds payable in line with
movements of relevant interest rates
in the financial markets. Based on
m
financing will be priced either on a
fixed or floating rate basis.
(2) Manage interest rate exposure on its
loans and bonds payable by entering
into interest rate swap contracts.
Several interest rate swap contracts
are entered into to hedge floating
rate U.S. Dollar debts.
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 345

PT INDOSAT Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Halaman 175 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika (Expressed in millions of Rupiah,
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, and where applicable in thousands of
kecuali dinyatakan lain) U.S. Dollar, unless otherwise stated)

36. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO 36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
KEUANGAN (lanjutan) AND POLICIES (continued)

Manajemen risiko (lanjutan) Risk management (continued)

a. Risiko pasar (lanjutan) a. Market risk (continued)

(i) Risiko suku bunga (lanjutan) (i) Interest rate risk (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan As of 31 December 2018 and 2017, more
2017, masing-masing lebih dari 77% dan than 77% and 90%, respectively, of the
90% dari utang Grup adalah utang dengan debts were fixed-rated.
suku bunga tetap.

Tabel berikut menunjukkan sensitivitas The following table demonstrates the

terhadap perubahan yang mungkin terjadi
pada suku bunga, dimana semua variabel
lainnya dianggap tetap, terhadap (rugi) laba
Grup untuk tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2018 dan 2017
(melalui dampak atas pinjaman dengan suku
bunga mengambang yang didasarkan pada
suku bunga LIBOR untuk pinjaman dalam
U.S. Dollar dan suku bunga JIBOR untuk
pinjaman dalam Rupiah).
sensitivity to a reasonably possible
change in interest rates, with all other
(loss) profit for the years ended
31 December 2018 and 2017 (through
the impact on floating rate borrowings
which is based on LIBOR for U.S. Dollar
borrowings and on JIBOR for Rupiah
borrowings).

2018 2017

(Penurunan)/kenaikan dalam (Weaken)/strengthen

basis poin: in basis points:
U.S. Dollar (3) 16 U.S. Dollar
Rupiah (33) 39 Rupiah

Penurunan pada (rugi) laba Decrease on (loss) profit

tahun berjalan: for the year:
U.S. Dollar (USD2) USD21 U.S. Dollar
(setara dengan/ (setara dengan/
equivalent with equivalent with
Rp22) Rp284)
Rupiah (3,989) 963 Rupiah

(ii) Risiko nilai tukar mata uang asing (ii) Foreign exchange rate risk

Risiko nilai tukar mata uang asing adalah Foreign exchange rate risk is the risk that
risiko di mana nilai wajar atau arus kas masa the fair value or future cash flows of a
depan dari suatu instrumen keuangan akan financial instrument will fluctuate because
berfluktuasi karena perubahan nilai tukar of changes in foreign exchange rates.
mata uang asing. Eksposur Grup terhadap
fluktuasi nilai tukar terutama berasal dari fluctuations results primarily from its U.S.
pinjaman, piutang, akrual, utang pengadaan, Dollar-denominated loans, trade
dan kewajiban sewa pembiayaan yang receivables, accruals, procurement
didenominasi dalam mata uang U.S. Dollar. payable and obligation under finance
lease.

Untuk mengelola risiko nilai tukar mata uang
asing, Perusahaan melakukan kontrak
forward dan opsi valuta asing dan instrumen
lainnya yang diperbolehkan, jika dianggap
diperlukan.
To manage foreign exchange rate risks,
the Company entered into several
currency forward and option contracts
and other permitted instruments, if
considered necessary.
06.
346
PT INDOSAT Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Halaman 176 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2018 DAN 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,
kecuali dinyatakan lain)
36. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO
KEUANGAN (lanjutan)
Manajemen risiko (lanjutan)
a. Risiko pasar (lanjutan)
(ii) Risiko nilai tukar mata uang asing (lanjutan)
Utang pengadaan Grup yang didenominasi
dalam mata uang asing terutama terdiri dari
utang kepada pemasok dan kontraktor untuk
pengadaan dan pembangunan atau
pemasangan aset tetap, sedangkan
sebagian besar akun piutang Grup
merupakan tagihan dalam mata uang
Rupiah Indonesia dari penyelenggara
telekomunikasi dalam negeri.
Apabila penurunan nilai tukar mata uang
Rupiah Indonesia berlanjut melemah dari
nilai tukar yang berlaku pada tanggal
31 Desember 2018 dan 2017, maka
kewajiban Grup yang didenominasi dalam
mata uang asing akan meningkat dalam
mata uang Rupiah Indonesia. Namun,
kenaikan ini akan diimbangi oleh
peningkatan nilai deposito berjangka dan
piutang dalam mata uang asing. Pada
tanggal 31 Desember 2018 dan 2017,
masing-masing sebesar 95,62% dan 97,90%
dari utang Grup dalam mata uang U.S.
Dollar yang akan jatuh tempo dalam jangka
waktu enam bulan dilindungi dengan
menggunakan beberapa kontrak forward
valuta asing.
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statements
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Expressed in millions of Rupiah,
and where applicable in thousands of
U.S. Dollar, unless otherwise stated)
36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES (continued)
Risk management (continued)
a. Market risk (continued)
(ii) Foreign exchange rate risk (continued)
denominated in foreign currencies mostly
consists of payable to suppliers and
contractors for the purchase and
construction or installation of property and
equipment, while a significant part of the
Indonesian Rupiah-denominated
collectibles from domestic operators.
To the extent the Indonesian Rupiah
depreciated further from the exchange
rates in effect at 31 December 2018 and
2017
denominated in foreign currencies would
increase in Indonesian Rupiah terms.
However, the increase in these
obligations would be offset in part by
increases in the values of foreign
currency-denominated time deposits and
trade receivables. As of
31 December 2018 and 2017, 95.62%
and 97.90
U.S. Dollar-denominated debts which will
be due in the next six months were
covered by several currency forward
contracts.
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 347

PT INDOSAT Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Halaman 177 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika (Expressed in millions of Rupiah,
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, and where applicable in thousands of
kecuali dinyatakan lain) U.S. Dollar, unless otherwise stated)

36. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO 36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
KEUANGAN (lanjutan) AND POLICIES (continued)

Manajemen risiko (lanjutan) Risk management (continued)

a. Risiko pasar (lanjutan) a. Market risk (continued)

(ii) Risiko nilai tukar mata uang asing (lanjutan) (ii) Foreign exchange rate risk (continued)

Tabel berikut menunjukkan aset dan liabilitas

konsolidasian Grup dalam mata uang U.S. consolidated U.S. Dollar-denominated
Dollar pada tanggal 31 Desember 2018 dan assets and liabilities as of
2017: 31 December 2018 and 2017:

2018 2017
U.S. Dollar Rupiah* U.S. Dollar Rupiah*

Aset: Assets:
Kas dan setara kas 23,746 343,863 38,867 526,577 Cash and cash equivalents
Piutang usaha 74,190 1,074,351 90,650 1,228,123 Trade receivables
Aset derivatif - - 1 7 Derivative assets
Lain-lain 3,260 47,204 3,942 53,406 Others

Jumlah aset 101,196 1,465,418 133,460 1,808,113 Total assets

Liabilitas: Liabilities:
Utang usaha 7,475 108,255 9,380 127,081 Trade payables
Utang pengadaan 59,865 866,905 64,087 868,244 Procurement payables
Akrual 7,207 104,365 3,946 53,464 Accruals
Liabilitas derivatif 1,669 24,171 445 6,028 Derivative liabilities
Pinjaman jangka
panjang
(termasuk bagian Loans payable (including
jangka pendek) 20,139 291,628 90,278 1,223,077 current maturities)
Kewajiban sewa Obligations under
pembiayaan 106,514 1,542,424 131,316 1,779,073 finance lease
Lain-lain 23,220 336,248 9,203 124,694 Others

Jumlah liabilitas 226,089 3,273,996 308,655 4,181,661 Total liabilities

Posisi liabilitas bersih 124,893 1,808,578 175,195 2,373,548 Net liabilities position

* Nilai tukar yang digunakan untuk menjabarkan U.S.
Dollar ke rupiah adalah sebesar Rp14.481 dan
Rp13.548 per USD1 (dalam angka penuh) yang
dikeluarkan oleh Bank Indonesia masing-masing pada
tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.
* The exchange rates used to translate the U.S.
Dollar amounts into Rupiah were Rp14,481 and
Rp13,548 to USD1 (in full amounts) as published
by the Indonesian Central Bank as of
31 December 2018 and 2017, respectively.

Tabel berikut menunjukkan sensitivitas The following table demonstrates the

terhadap perubahan yang mungkin terjadi sensitivity to a reasonably possible
dalam nilai tukar mata uang U.S. Dollar, change in the U.S. Dollar exchange rate,
dengan semua variabel lainnya dianggap with all other variables held constant, of
konstan, terhadap (rugi) laba konsolidasian (loss) profit for the year:
Grup tahun berjalan:

2018 2017

Kenaikan/penurunan nilai Strengthen/weaken in

tukar U.S. Dollar 0.95% 0.54% U.S. Dollar exchange rate
Kenaikan/penurunan Increase/decrease on
rugi atau penurunan/ loss or decrease/
kenaikan laba increase on profit
tahun berjalan 12,833 9,592 for the year
06.
348
PT INDOSAT Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Halaman 178 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2018 DAN 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,
kecuali dinyatakan lain)
36. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO
KEUANGAN (lanjutan)
b. Risiko harga ekuitas
Investasi jangka panjang Grup terutama terdiri
dari investasi minoritas dalam ekuitas
perusahaan swasta Indonesia, perusahaan
publik Indonesia, dan ekuitas perusahaan asing.
Sehubungan dengan perusahaan dimana Grup
memiliki investasi, kinerja keuangan perusahaan
tersebut dapat dipengaruhi oleh kondisi ekonomi
di Indonesia.
c. Risiko kredit
Risiko kredit adalah risiko bahwa Grup akan
mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan,
klien atau pihak lawan yang gagal memenuhi
kewajiban kontraktual mereka. Tidak ada risiko
kredit yang terpusat secara signifikan. Grup
mengelola dan mengendalikan risiko kredit
dengan menetapkan batasan jumlah risiko yang
dapat diterima untuk pelanggan individu dan
memonitor eksposur terkait dengan batasan-
batasan tersebut.
Grup melakukan hubungan usaha hanya dengan
pihak ketiga yang diakui dan kredibel. Grup
memiliki kebijakan untuk semua pelanggan yang
akan melakukan perdagangan secara kredit
harus melalui prosedur verifikasi kredit. Sebagai
tambahan, jumlah piutang dimonitor secara terus
menerus untuk mengurangi risiko piutang tak
tertagih. Grup menempatkan dananya dalam
beberapa institusi keuangan, termasuk bank
milik negara dan internasional yang kredibel
dikarenakan mereka mempunyai jaringan
cabang yang luas di Indonesia dan dianggap
sebagai bank yang terpercaya.
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statements
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Expressed in millions of Rupiah,
and where applicable in thousands of
U.S. Dollar, unless otherwise stated)
36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES (continued)
b. Equity price risk
-term investments primarily
consist of minority investments in the equity of
private Indonesian companies, public
Indonesian companies and equity of foreign
companies. With respect to the companies in
which the Group has investments, the
financial performance of such companies may
be affected by Indonesian economic
conditions.
c. Credit risk
Credit risk is the risk that the Group will incur
a loss arising from its customers, clients or
counterparties that fail to discharge their
contractual obligations. There are no
significant concentrations of credit risk. The
Group manages and controls this credit risk
by setting limits on the amount of risk it is
willing to accept for individual customers and
by monitoring exposures in relation to such
limits.
The Group trades only with recognized and
policy that all customers who wish to trade on
credit terms are subject to credit verification
procedures. In addition, receivable balances
are monitored on an ongoing basis to reduce
the exposure to bad debts. The Group places
its funds in a number of different financial
institutions, including state-owned and
internationally recognized banks because
they have the most extensive branch
networks in Indonesia and are considered to
be financially sound banks.
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 349

PT INDOSAT Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Halaman 179 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika (Expressed in millions of Rupiah,
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, and where applicable in thousands of
kecuali dinyatakan lain) U.S. Dollar, unless otherwise stated)

36. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO 36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
KEUANGAN (lanjutan) AND POLICIES (continued)

Manajemen risiko (lanjutan) Risk management (continued)

c. Risiko kredit (lanjutan) c. Credit risk (continued)

Tabel di bawah menunjukkan eksposur The table below shows the maximum
maksimum risiko kredit untuk komponen dalam exposure to credit risk for the components of
laporan posisi keuangan konsolidasian: the consolidated statement of financial
position:

Eksposur maksimum/
Maximum exposure(1)
2018 2017

Aset keuangan yang diukur

pada biaya perolehan Financial assets
yang diamortisasi(2): at amortized cost(2):

Kas di bank dan deposito 1,043,680 1,673,019 Cash in banks and deposits
Kas yang dibatasi
penggunaannya 101,927 113,165 Restricted cash
Piutang Receivables
- Usaha - bersih 2,926,078 3,845,943 Trade - net -
- Lain-lain - bersih 35,674 142,948 Others - net -
Aset lancar lain-lain 462 605 Other current assets
Piutang pihak berelasi - bersih 1,533 1,394 Due from related parties-net
Aset keuangan
tidak lancar lain-lain 231,293 185,297 Other non-current financial assets

Aset derivatif: Derivative assets:

- Opsi valuta asing - 7 Foreign currency option -

4,340,647 5,962,378
(1) Tidak ada agunan yang ditahan atau peningkatan level (1)
There are no collaterals held or other credit
kredit lain atau perjanjian saling hapus (offsetting) yang enhancements or offsetting arrangements that affect
mempengaruhi eksposur maksimum. this maximum exposure.
(2) Pada tahun 2017, aset keuangan tersebut diklasifikasikan (2)
In 2017, these financial assets are classified as loan
sebagai pinjaman dan piutang sesuai dengan PSAK 55. and receivables in accordance with PSAK 55.
06.
350

PT INDOSAT Tbk
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statements

DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 180 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika (Expressed in millions of Rupiah,
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, and where applicable in thousands of
kecuali dinyatakan lain) U.S. Dollar, unless otherwise stated)

36. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO 36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
KEUANGAN (lanjutan) AND POLICIES (continued)

Manajemen risiko (lanjutan) Risk management (continued)

c. Risiko kredit (lanjutan) c. Credit risk (continued)

Kualitas kredit keuangan atas kas pada bank Credit quality of cash in banks are as follows:
adalah sebagai berikut:

2018 2017

Dengan pihak yang memiliki peringkat kredit eksternal/

Counterparties with external credit rating
Pefindo
- idAAA 305,106 811,203
- idAA+; idAA; idAA- 331,015 351,121
- idA+; idA;idA- 153,863 65,074

789,984 1,227,398

- A1; A2; A3 127,084 240,512

- Aa1; Aa2; Aa3 2,538 -

129,622 240,512
Fitch
- AAA 93,786 165,653
- AA+ 5 5
- A 17,679 1,427

111,470 167,085

1,031,076 1,634,995
Dengan pihak yang tidak memiliki tingkat kredit eksternal/
Counterparties with non-external credit rating 12,604 38,024

Jumlah kas di bank dan deposito/

Total cash in banks and deposits 1,043,680 1,673,019

d. Risiko likuiditas d. Liquidity risk

Risiko likuiditas didefinisikan sebagai risiko saat
entitas akan mengalami kesulitan dalam
memenuhi kewajiban terkait liabilitas keuangan
yang diselesaikan dengan penyerahan kas atau
aset keuangan lainnya.
Liquidity risk is defined as the risk that an
entity will encounter difficulty in meeting
obligations associated with financial liabilities
that are settled by delivering cash or another
financial asset.

Kebutuhan likuiditas Grup secara historis timbul

dari kebutuhan untuk membiayai investasi dan
pengeluaran barang modal terkait dengan
perluasan bisnis telekomunikasi. Bisnis
telekomunikasi Grup membutuhkan modal yang
substansial untuk membangun dan memperluas
infrastruktur selular dan jaringan data dan untuk
mendanai operasional, khususnya pada tahap
pengembangan jaringan.
historically arisen from the need to finance
investments and capital expenditures related
to the expansion of its telecommunications
business requires substantial capital to
construct and expand mobile and data
network infrastructure and to fund operations,
particularly during the network development.
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 351

PT INDOSAT Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Halaman 181 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika (Expressed in millions of Rupiah,
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, and where applicable in thousands of
kecuali dinyatakan lain) U.S. Dollar, unless otherwise stated)

36. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO 36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
KEUANGAN (lanjutan) AND POLICIES (continued)

Manajemen risiko (lanjutan) Risk management (continued)

d. Risiko likuiditas (lanjutan) d. Liquidity risk (continued)

Meskipun Grup memiliki jaringan infrastruktur Although the Group has substantial existing
yang substansial, Grup berharap untuk network infrastructure, the Group expects to
menambah pengeluaran barang modal terutama incur additional capital expenditures primarily
berfokus pada pengembangan jaringan selular di in order to focus cellular network development
daerah yang diantisipasi sebagai daerah dengan in areas it anticipates will be high-growth
pertumbuhan tinggi, serta untuk meningkatkan areas, as well as to enhance the quality and
kualitas dan cakupan jaringan yang ada. coverage of its existing network.

Dalam mengelola risiko likuiditas, Grup In the management of liquidity risk, the Group
memantau dan menjaga tingkat kas yang monitors and maintains a level of cash
dianggap memadai untuk membiayai operasional
Grup dan untuk mengatasi dampak dari fluktuasi operations and to mitigate the effects of
arus kas. Grup juga secara rutin mengevaluasi fluctuation in cash flows. The Group also
proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk regularly evaluates the projected and actual
jadwal jatuh tempo pinjaman, dan terus cash flows, including its loan maturity profiles,
menelaah kondisi pasar keuangan untuk and continuously assesses conditions in the
mengambil inisiatif penggalangan dana. Kegiatan financial markets for opportunities to pursue
ini meliputi pinjaman bank dan penerbitan surat fund-raising initiatives. These activities may
utang atau ekuitas di pasar modal. include bank loans and the issuance of debt
or equity instruments on the capital market.

Tabel di bawah ini merupakan jadwal jatuh The table below summarizes the maturity
tempo liabilitas keuangan Grup berdasarkan
pembayaran kontraktual yang tidak on contractual undiscounted payments
didiskontokan (dalam tahun): (in year):
2018
<1 1-2 >2 A B C

Pinjaman jangka pendek 578,615 - - 578,615 (28,624) 549,991 Short-term loans

Utang usaha 802,933 - - 802,933 - 802,933 Trade payables
Utang pengadaan 6,664,461 - - 6,664,461 - 6,664,461 Procurement payables
Akrual 1,984,198 - - 1,984,198 - 1,984,198 Accruals
Liabilitas derivatif 24,171 - - 24,171 - 24,171 Derivative liabilities
Pinjaman 1,588,455 2,169,294 2,038,244 5,795,993 (974,356) 4,821,637 Loans payable
Utang obligasi 5,321,527 3,021,551 10,210,569 18,553,647 (4,197,698) 14,355,949 Bonds payable
Sukuk 515,856 441,885 1,359,649 2,317,390 (615,384) 1,702,006 Sharia bonds
Kewajiban sewa Obligation under
pembiayaan 1,030,422 1,040,504 2,516,324 4,587,250 (1,071,322) 3,515,928 finance lease
Lain-lain (1) 50,404 323,550 - 373,954 - 373,954 Others (1)

18,561,042 6,996,784 16,124,786 41,682,612 (6,887,384) 34,795,228

2017
<1 1-2 >2 A B C

Utang usaha 872,419 - - 872,419 - 872,419 Trade payables

Utang pengadaan 4,232,955 - - 4,232,955 - 4,232,955 Procurement payables
Akrual 2,042,979 - - 2,042,979 - 2,042,979 Accruals
Liabilitas derivatif 6,028 - - 6,028 - 6,028 Derivative liabilities
Pinjaman 1,609,804 377,884 1,383,302 3,370,990 (358,335) 3,012,655 Loans payable
Utang obligasi 4,026,547 3,964,683 11,143,504 19,134,734 (4,659,836) 14,474,898 Bonds payable
Sukuk 482,258 515,856 1,801,534 2,799,648 (786,215) 2,013,433 Sharia bonds
Kewajiban sewa Obligation under
pembiayaan 854,936 847,747 2,255,035 3,957,718 (822,952) 3,134,766 finance lease
Lain-lain (1) 90,927 131,224 - 222,151 - 222,151 Others (1)

14,218,853 5,837,394 16,583,375 36,639,622 (6,627,338) 30,012,284

A) Jumlah arus kas kontraktual/Total contractual cash flows

B) Nilai bunga dan biaya transaksi yang belum diamortisasi/Interest value and unamortized transaction cost
C) Nilai tercatat/Carrying amount

(1) (1)
Lain-lain termasuk uang muka pelanggan yang dapat dikembalikan, Others comprise of refundable deposits from customers, other
liabilitas keuangan jangka pendek lain-lain, utang pihak berelasi dan current financial liabilities, due to related parties and other non-
liabilitas keuangan jangka panjang lain-lain. current financial liabilities.
06.
352

PT INDOSAT Tbk
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statements

DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 182 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika (Expressed in millions of Rupiah,
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, and where applicable in thousands of
kecuali dinyatakan lain) U.S. Dollar, unless otherwise stated)

36. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO 36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
KEUANGAN (lanjutan) AND POLICIES (continued)

Manajemen permodalan Capital management

Grup bertujuan untuk mencapai struktur modal yang
optimal untuk memenuhi tujuan usaha, termasuk
diantaranya dengan mempertahankan rasio modal
yang sehat dan peringkat kredit yang kuat dan
maksimalisasi nilai pemegang saham.
The Group aims to achieve an optimal capital
structure in pursuit of its business objectives,
which include maintaining healthy capital ratios
and strong credit ratings, and maximizing
stockholder value.

Beberapa instrumen utang Grup memiliki rasio Some of the

keuangan yang mensyaratkan kepatuhan terhadap
rasio leverage tertentu. Sebagai tambahan, peringkat
kredit Grup dari badan pemeringkat kredit
internasional didasarkan pada kemampuan untuk
mempertahankan rasio leverage tertentu. Grup telah
memenuhi semua persyaratan modal yang ditetapkan
oleh pihak luar.
covenants that impose compliance with certain
ratings from the international credit ratings
agencies are based on its ability to remain within
certain leverage ratios. The Group has complied
with all externally imposed capital requirements.

Manajemen memonitor modal dengan menggunakan Management monitors its capital using several
beberapa pengukuran leverage keuangan seperti financial leverage measurement, such as debt-to-
rasio utang terhadap ekuitas. Tujuan Grup adalah
untuk mempertahankan rasio utang terhadap ekuitas its debt-to-equity ratio at a maximum of 2.5 as of
sebesar maksimum 2,5 pada tanggal 31 December 2018 and 2017.
31 Desember 2018 dan 2017.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, rasio As of 31 December 2017 and 2017
utang terhadap ekuitas Grup adalah sebagai berikut: debt-to-equity ratios were as follows:

2018 2017

Pinjaman jangka pendek 550,000 - Short-term loans

Pinjaman, utang obligasi Loans, bonds payable
dan sukuk - pokok 20,913,678 19,543,127 and sharia bonds - principal

Jumlah utang 21,463,678 19,543,127 Total debts

Jumlah ekuitas 12,136,247 14,815,534 Total equity

Rasio utang terhadap ekuitas 1.77 1.32 Debt-to-equity-ratio

Saling hapus aset keuangan dan liabilitas Offsetting financial assets and financial
keuangan liabilities

Aset dan liabilitas keuangan berikut tunduk pada The following financial assets and liabilities are
dasar saling hapus, pengaturan induk untuk subject to offsetting, enforceable master netting
menyelesaikan secara neto yang dapat dipaksakan arrangements or similar agreement.
atau perjanjian serupa.
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 353

PT INDOSAT Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Halaman 183 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika (Expressed in millions of Rupiah,
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, and where applicable in thousands of
kecuali dinyatakan lain) U.S. Dollar, unless otherwise stated)

36. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO 36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
KEUANGAN (lanjutan) AND POLICIES (continued)

Saling hapus aset keuangan dan liabilitas Offsetting financial assets and financial
keuangan (lanjutan) liabilities (continued)
A B C D Neto/Net

Aset Keuangan/Financial assets

Piutang usaha/Trade receivables
31/12/2018 3,737,264 (811,186) 2,926,078 - 2,926,078
31/12/2017 4,440,780 (594,837) 3,845,943 - 3,845,943

Aset derivatif/Derivatives assets

31/12/2018 - - - - -
31/12/2017 7 - 7 (7) -

Liabilitas Keuangan/Financial Liabilities

Utang usaha/Trade payables
31/12/2018 (1,614,119) 811,186 (802,933) - (802,933)
31/12/2017 (1,467,256) 594,837 (872,419) - (872,419)

Liabilitas derivatif/Derivatives liabilities

31/12/2018 (24,171) - (24,171) 24,171 -
31/12/2017 (6,028) - (6,028) 6,028 -

A) Jumlah bruto diakui dalam aset/(liabilitas ) keuangan/ Gross amounts of recognized financial asset/ (liabilities)
B) Jumlah bruto yang disalinghapuskan/Gross amounts off-set
C) Jumlah neto di laporan posisi keuangan/ Net amounts presented in the financial position
D) Perjanjian induk penyelesaian/Master netting arrangement

Untuk aset dan liabilitas keuangan yang tunduk pada
pengaturan induk untuk menyelesaikan secara neto
yang dapat dipaksakan atau perjanjian serupa di
atas, setiap perjanjian antara Grup dan pihak lawan
memperbolehkan penyelesaian neto atas aset dan
liabilitas keuangan bersangkutan ketika kedua pihak
memilih untuk menyelesaikan dengan dasar neto.
Ketika pemilihan demikian tidak ada, aset dan
liabilitas keuangan diselesaikan dengan dasar bruto,
tetapi masing-masing pihak dalam pengaturan induk
untuk menyelesaikan secara neto atau perjanjian
serupa mempunyai opsi untuk menyelesaikan jumlah-
jumlah tersebut secara neto pada peristiwa di mana
terjadi gagal bayar pada salah satu pihak.
For the financial assets and liabilities subject to
enforceable master netting arrangements or
similar arrangements above, each agreement
between the Group and the counterparty allows
for net settlement of the relevant financial assets
and liabilities when both parties elect to settle on a
net basis. In the absence of such an election,
financial assets and liabilities will be settled on a
gross basis, however, each party to the master
netting agreement or similar agreement will have
the option to settle all such amounts on a net
basis in the event of default of the other party.

Jaminan Collateral

Perusahaan tidak memiliki jaminan pada tanggal The Company did not hold any collateral as of
31 Desember 2018 dan 2017. 31 December 2018 and 2017.
06.
354

PT INDOSAT Tbk
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statements

DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 184 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika (Expressed in millions of Rupiah,
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, and where applicable in thousands of
kecuali dinyatakan lain) U.S. Dollar, unless otherwise stated)

37. PERISTIWA SIGNIFIKAN SETELAH PERIODE 37. SIGNIFICANT EVENTS AFTER THE
PELAPORAN REPORTING PERIOD

Pada bulan Februari 2019, Perusahaan menerima On February 2019, the Company received refund
pengembalian pajak atas Surat Ketetapan Pajak of Overpayment Tax Assessment Letter on VAT
Lebih Bayar PPN tahun 2014 sebesar Rp93.704. 2014 amounted to Rp93,704.

38. INFORMASI TAMBAHAN UNTUK LAPORAN 38. SUPPLEMENTARY INFORMATION FOR CASH
ARUS KAS FLOWS

(a) Aktivitas investasi non-kas yang signifikan (a) Significant non-cash investing activities

2018 2017

Aktivitas investasi non-kas Significant non-cash

yang signifikan: investing activities:
Akuisisi aset tetap Acquisition of property and
melalui utang 5,895,144 3,200,438 equipment credited to payables
Akuisisi aset tetap melalui Acquisition of property and
sewa pembiayaan 1,077,029 552,171 equipment under finance lease
Uang muka untuk akuisisi Advance for acquisition of
aset tetap 182,870 14,426 property and equipment
Akuisisi aset takberwujud Acquisition of intangible assets
melalui utang 64,533 74,891 credited to payables

(b) Rekonsiliasi utang bersih (b) Net debt reconciliation

Sewa pembiayaan/ Pinjaman/ Jumlah/

Finance lease Borrowing Total

Utang bersih pada Net debt as at

1 Januari 2018 3,134,766 19,500,986 22,635,752 1 January 2018

Arus kas (795,244) 1,896,350 1,101,106 Cash flows

Akuisisi - kewajiban Acquisition - obligation
sewa pembiayaan 1,077,029 - 1,077,029 under finance lease
Foreign exchange
Penyesuaian selisih kurs 99,377 24,201 123,578 adjustments
Transaksi non-kas lainnya - 8,046 8,046 Other non-cash movements

Utang bersih pada Net debt as at

31 Desember 2018 3,515,928 21,429,583 24,945,511 31 December 2018

39. ASET YANG DIKLASIFIKASIKAN SEBAGAI 39. ASSET CLASSIFIED AS HELD FOR SALE
DIMILIKI UNTUK DIJUAL

Kelompok lepasan yang diklasifikasikan sebagai Disposal group classified as held for sale and
dimiliki untuk dijual dan keuntungan yang gain associated with the loss of control of a
diasosiasikan dengan hilangnya pengendalian subsidiary
atas entitas anak

Dalam rangka memenuhi persyaratan Peraturan
Bank Indonesia yang diterbitkan pada
3 Oktober 2017, RUPSLB APE pada tanggal
13 Oktober 2017 menyetujui rencana divestasi
sebagian saham APE.
To comply with the Indonesian Central Bank
Regulation issued on 3 October 2017, the EGMS
of APE on 13 October 2017 approved partial
divestment of APE shares.
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
PT INDOSAT Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Halaman 185 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2018 DAN 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar,
kecuali dinyatakan lain)
39. ASET YANG DIKLASIFIKASIKAN SEBAGAI
DIMILIKI UNTUK DIJUAL (lanjutan)
Kelompok lepasan yang diklasifikasikan sebagai
dimiliki untuk dijual dan keuntungan yang
diasosiasikan dengan hilangnya pengendalian
atas entitas anak (lanjutan)
Selanjutnya, untuk memenuhi persyaratan Peraturan
Bank Indonesia melalui Surat Bank Indonesia
No. 20/1/DpG-DSSK/Srt/B tertanggal 10 April 2018,
para pemegang saham APE melakukan Perjanjian
Pemegang Saham tertanggal 26 April 2018, dimana
diputuskan bahwa Lintasarta mempertahankan 55%
kepemilikan, namun terdiri dari 20% saham dengan
hak suara sedangkan sisanya 35% saham tanpa hak
suara berlaku efektif sejak 1 April 2018. Oleh karena
itu, Lintasarta tidak lagi memiliki kendali atas APE
dan APE sudah tidak menjadi anak perusahaan dari
Lintasarta, dan investasi tersebut diakui dengan nilai
wajar sebagai investasi pada asosiasi dengan
menggunakan metode ekuitas.
Sebagai dampak dari hilangnya pengendalian
Lintasarta terhadap APE, Grup mengakui keuntungan
sebesar Rp924.891 yang disajikan pada laporan laba
rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian
sebagai "Keuntungan yang diasosiasikan dengan
hilangnya pengendalian atas entitas anak".
Rincian perhitungan keuntungan yang diasosiasikan
dengan hilangnya pengendalian atas entitas anak
adalah sebagai berikut:
Nilai wajar dari investasi
Dikurangi:
Nilai tercatat aset bersih dari
entitas anak sebelumnya (1 April 2018)
Nilai tercatat atas kepentingan
nonpengendali
Keuntungan yang diasosiasikan dengan
hilangnya pengendalian atas entitas anak
Pada 31 Desember 2017, aset dan liabilitas terkait
dengan APE disajikan sebagai dimiliki untuk dijual
setelah adanya persetujuan RUPSLB APE pada
tanggal 13 Oktober 2017 atas rencana divestasi
sebagian saham APE yang akan menyebabkan Grup
tidak lagi mengendalikan APE.
355
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Expressed in millions of Rupiah,
and where applicable in thousands of
U.S. Dollar, unless otherwise stated)
39. ASSET CLASSIFIED AS HELD FOR SALE
(continued)
Disposal group classified as held for sale and
gain associated with the loss of control of a
subsidiary (continued)
Furthermore, to comply with the required
regulation of Indonesian Central Bank through
Indonesian Central Bank Letter No. 20/1/DpG-
DSSK/Srt/B dated 10 April 2018, the shareholders
of APE entered into the Shareholders' Agreement
dated 26 April 2018, whereby it was decided that
Lintasarta maintained 55% ownership, but with
20% voting shares and the remaining 35% non-
voting shares effectively applied starting
1 April 2018. Therefore, Lintasarta no longer has
control over APE and APE is no longer a
subsidiary of Lintasarta, and the investment is
recognized at fair value as investment in
associate under equity method.
As a result from losing control of Lintasarta over
APE, the Group recognized gain amounting to
Rp924,891, which is presented in consolidated
statements of profit or loss and other
comprehensive income as "Gain associated with
the loss of control of a subsidiary".
The gain associated with the loss of control of a
subsidiary is calculated as follows:
2018
1,097,641 Fair value of investment
Less:
Carrying value of former subsidiary
(314,551) net assets (1 April 2018)
Carrying value of the
141,801 non-controlling interest
(172,750)
Gain associated with the loss of
924,891 control of a subsidiary
As of 31 December 2017, the assets and liabilities
related to APE have been presented as held for
sale following the approval by the EGMS of APE
on 13 October 2017 to the plan of partial
divestment of APE shares that will result in the
06.
356

PT INDOSAT Tbk
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statements

DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 186 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 31 DECEMBER 2018 AND 2017
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika (Expressed in millions of Rupiah,
disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, and where applicable in thousands of
kecuali dinyatakan lain) U.S. Dollar, unless otherwise stated)

39. ASET YANG DIKLASIFIKASIKAN SEBAGAI 39. ASSET CLASSIFIED AS HELD FOR SALE
DIMILIKI UNTUK DIJUAL (lanjutan) (continued)

Kelompok lepasan yang diklasifikasikan sebagai Disposal group classified as held for sale and
dimiliki untuk dijual dan keuntungan yang gain associated with the loss of control of a
diasosiasikan dengan hilangnya pengendalian subsidiary (continued)
atas entitas anak (lanjutan)

(a) Aset yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk (a) Assets classified as held for sale
dijual

2017

Kas dan setara kas 251,571 Cash and cash equivalents

Kas yang dibatasi penggunaannya 4,000 Restricted cash
Piutang usaha 52,522 Trade receivables
Aset tetap 209,870 Property and equipment
Aset takberwujud 59,813 Intangible assets
Investasi pada entitas asosiasi 3,340 Investment in associate
Beban dibayar di muka 1,453 Prepaid expenses
Aset lain-lain 9,116 Other assets

Jumlah aset yang diklasifikasikan Total assets classified

sebagai dimiliki untuk dijual 591,685 as held for sale

(b) Liabilitas berkaitan langsung dengan aset yang (b) Liabilities directly associated with assets
diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual classified as held for sale

2017

Utang usaha 7,699 Trade payables

Uang muka pelanggan 187,132 Deposits from customers
Utang pengadaan 2,053 Procurement payables
Akrual 10,188 Accruals
Utang pajak 6,770 Taxes payable
Kewajiban imbalan kerja Short term employee
jangka pendek 4,299 benefit obligations
Liabilitas pajak tangguhan 8,868 Deferred tax liabilities
Liabilitas lain-lain 58,040 Other liabilities

Jumlah liabilitas berkaitan langsung Total liabilities directly

dengan aset yang diklasifikasikan associated with assets
sebagai dimiliki untuk dijual 285,049 classified as held for sale

Kelompok lepasan aset tetap yang Disposal group of property and equipment
diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual classified as held for sale

Pada 31 Desember 2018, Perusahaan sedang As at 31 December 2018, the Company is

menjual aset berupa tanah dan bangunan tidak
beroperasi yang tersebar di 18 lokasi di Indonesia.
Jumlah nilai aset dimiliki untuk dijual adalah sebesar
Rp52.508 yang diukur pada nilai yang lebih rendah
dari nilai tercatat atau nilai wajar dikurangi beban
penjualan.
currently selling lands and buildings that are not
operating which are located in 18 various
locations across Indonesia. Total value of held-
for-sale assets amounted to Rp52,508 which is
measured at the lower of its carrying amount or
fair value less cost to sell.
Halaman ini sengaja dikosongkan

This page is intentionally left blank

358

07.
Data
Perusahaan
Corporate Data
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 359

LEADing Through Trust

07.
360
Data Perusahaan
Corporate Data

Informasi Bagi Pemegang Saham

Information for Shareholders

Informasi Kontak
Contact Information

Pertanyaan Pemegang Saham dapat dialamatkan kepada:

Shareholders inquiries should be addressed to:

Group Legal & Corporate Secretary

Divisi Investor Communications
Gedung Indosat Ooredoo Jl. Medan Merdeka Barat No. 21
Jakarta 10110, Indonesia
www.indosatooredoo.com
Tel. : +62 21 3000 3001 ext. 2615
Fax. : +62 21 3000 3757
Website : www.indosatooredoo.com
Email : investor@indosatooredoo.com;
corporate.secretary@indosatooredoo.com

Pertanyaan publik dapat dialamatkan kepada:

Public inquiries should be addressed to:

Group Corporate Communications

Email : publicrelations@indosatooredoo.com

Modal Saham (per 31 Desember 2018)

Capital Stock (as of 31 December 2018)

Modal dasar Rp2.000.000.000.000 terdiri dari 20.000.000.000 saham yang terdiri dari 1 saham Seri A dan 19.999.999.999 saham Seri B
dengan nilai nominal sebesar Rp100 per saham.
Authorized Capital of Rp2,000,000,000,000 divided into 20,000,000,000 shares consisting of 1 Series A share and 19,999,999,999 Series B
shares with nominal value of Rp100 per share.

Modal ditempatkan dan disetor penuh (per 31 Desember 2018)

Shares issued and fully paid (as of 31 December 2018)

5.433.933.500 saham yang terdiri dari 1 saham Seri A dan 5.433.933.499 saham Seri B dengan nilai nominal Rp543.393.350.000 yaitu:
1. Pemerintah Indonesia (1 saham Seri A dan 776.624.999 saham Seri B)
2. Ooredoo Asia Pte. Ltd. (3.532.056.600 saham Seri B)
3. Masyarakat (1.125.251.900 saham Seri B)

5,433,933,500 comprised of 1 Series A share and 5,433,933,499 Series B shares with a nominal value of Rp543,393,350,000 owned by:
1. The Government of Indonesia (1 Series A share and 776,624,999 Series B share)
2. Ooredoo Asia Pte. Ltd. (3,532,056,600 Series B shares)
3. Public (1,125,251,900 Series B shares)

Kepemilikan saham di atas 5% (per 31 Desember 2018)

Share Ownership Above 5% (as of 31 December 2018)

Ooredoo Asia Pte. Ltd (65,00%)

Pemerintah Indonesia (14,29%)
Masyarakat (20,71%)
Ooredoo Asia Pte. Ltd (65.00%)
The Government of Indonesia (14.29%)
Public (20.71%)
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 361

Nama Bursa Efek dimana saham Indosat Ooredoo dicatatkan

Stock Exchange where Indosat Ooredoo shares are listed

Bursa Efek Indonesia (BEI)

Indonesia Stock Exchange (IDX)

Biro Administrasi Efek

Share Administrative Bureau

PT EDI Indonesia
Wisma SMR, Lantai 10
Jl. Yos Sudarso Kav. 89, Jakarta 14350, Indonesia
Tel. : +62 21 651 5130
Fax. : +62 21 651 5131

Auditor Independen (sebagai Auditor Eksternal tahun 2018) Nama dan Alamat Pemeringkat
Independent Auditor (as the External Auditor for 2018) Name and Address of Rating Agency

KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan PT Pemeringkat Efek Indonesia

(a member firm of PricewaterhouseCoopers) Panin Tower Senayan City Lantai 17
WTC 3, Jl. Jend. Sudirman Kav. 29-31 Jl. Asia Afrika lot 19, Jakarta 10270, Indonesia
Jakarta, Indonesia, 12920. 
Tel : +62 21 5212901  
Fax : +62 21 52905555 / 5290505 PT Fitch Ratings Indonesia
DBS Bank Tower
Lantai 24, Suite 2403
Wali Amanat Jl. Prof. Dr. Satrio Kav 3-5
Trustee Jakarta 12910
www.fitchratings.com
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Divisi Investment Services – Trust  & Corporate Services
Gedung BRI II lantai 30
Jl. Jenderal Sudirman kav 44-46, Jakarta 10210, Indonesia
Tel.         :  +62 21 575 8144
Fax.        :  +62 21 575 8999
Rapat Umum Pemegang
Saham Tahunan 2019
Indosat Ooredoo
akan diselenggarakan pada
tanggal 2 Mei 2019

The Indosat Ooredoo

Annual General
Shareholders Meeting 2019
will be held on 2 May 2019
07.
362
Anak Perusahaan
Subsidiary Companies
PT Aplikanusa Lintasarta
(“Lintasarta”)
Indosat Ooredoo memiliki 72,36% saham di Lintasarta, yang
menyediakan layanan komunikasi berkecepatan tinggi dan
jaringan korporasi. Kini, Lintasarta, yang didirikan pada tahun
1988, menyediakan layanan sistem data telekomunikasi dan
teknologi informasi seperti cloud computing, layanan pusat data
(data center), security & collaboration, analitik data, IT Outsourcing
serta jasa profesional bagi pelanggan korporat.
Indosat Ooredoo holds 72.36% of the shares in Lintasarta, which
provides high-speed communication and corporate network
services. Currently, Lintasarta, which was established in 1988,
offers data communication services and information technology
services such as cloud computing, data center services, security
& collaboration, data analytics, IT Outsourcing and professional
services to corporate customers.
Alamat : Gedung Menara Thamrin lantai 12,
Jl. M.H. Thamrin Kav. 3, Jakarta 10250
Telepon : +62 21 230 2345
Faksimile : +62 21 230 3883
Website : www.lintasarta.net
Kontak : Ade Kurniawan, General Manager Corporate Secretary
Email : ade.kurniawan@lintasarta.co.id
PT Indosat Mega Media (“IM2”)
Indosat Ooredoo memiliki 99,85% saham di IM2, yang didirikan
pada tahun 1996 untuk menyediakan layanan internet dan
multimedia yang mencakup multimedia berbasis IP, Internet,
layanan jaringan komunikasi LAN & WAN berbasis IP, web hosting,
jasa collocation, jasa registrar domain .id, dan yang terbaru, jasa
Fiber-To-The-Home (FTTH).
Indosat Ooredoo holds 99.85% of the shares in IM2, which was
established in 1996 to provide internet and multimedia services
consisting of IP-based multimedia, Internet, IP-based LAN & WAN
network communications services, web hosting, collocation .id
domain registrar and recently Fiber-To-The-Home (FTTH) services.
Alamat : Jl. Kebagusan Raya No. 36
Pasar Minggu, Jakarta 12550
Kontak : Syachrial Syarif, General Manager of Corporate Alamat : Gedung Indosat, Jl. Padanaran No. 131
Secretary
Telepon : +62 21 78546969 ext. 158,
+62 8551006767
Webiste : www.indosatm2.com
Email : syachrial.syarif@indosatm2.com
Data Perusahaan
Corporate Data
Indosat Singapore Pte. Ltd (“ISPL”)
ISPL didirikan di Singapura pada tanggal 21 Desember 2005.
ISPL sepenuhnya dimiliki oleh Indosat Ooredoo. Perusahaan ini
menyediakan layanan telekomunikasi untuk pasar internasional.
Indosat Ooredoo memiliki 100% saham Perusahaan ini.
ISPL was established in Singapore on 21 December 2005. ISPL
is wholly owned by Indosat Ooredoo. This company provides
telecommunications services for the international market. Indosat
Ooredoo holds 100% of the shares in this company.
Alamat : Indosat Singapore Pte Ltd, Springleaf Tower #14-04, 3
Anson Road, Singapura 079909
Telepon : +65 6235 5155
Faksimile : +65 6337 4838
Website : www.indosatooredoosingapore.com
Kontak : Pande Putu Yuniarti, Managing Director
Email : sales@indosat.com.sg
PT Starone Mitra Telekomunikasi
(“SMT”)
SMT didirikan pada tanggal 15 Juni 2006 untuk mendukung
konstruksi dan operasi jaringan akses nirkabel tetap yang
menggunakan teknologi Code Division Multiple Access (CDMA)
2000-1x di Jawa Tengah dan wilayah sekitarnya. Dalam rangka
penataan ulang spektrum 800Mhz oleh Menkominfo pada tahun
2014 dan sejalan dengan strategi spektrum Indosat Ooredoo,
Indosat Ooredoo telah menghentikan layanan CDMA pada bulan
Juni 2015. Saat ini saham SMT dimiliki 99,94% oleh Indosat dan
0,06% oleh Kopindosat dan saat ini SMT tidak melakukan kegiatan
komersial.
SMT was established on 15 June 2006 to support the construction
and operation of fixed wireless access network using Code
Division Multiple Access (CDMA) 2000-1x technology in
Central Java and its surrounding area. As part of the MOCIT
rearrangement of the 800Mhz spectrum in 2014 and in line with
the Indosat Ooredoo spectrum strategy, Indosat Ooredoo has
terminated CDMA services in June 2015. SMT shares are owned
99.94% by Indosat Ooredoo and 0.06% by Kopindosat and
currently SMT has no commercial activities.
Semarang
Telepon : +62 815 1315 0378
Kontak : Taufik Hendra Kusuma, Director
Email : taufik.kusuma@indosatooredoo.com
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 363

PT Lintas Media Danawa (“LMD”) PT Portal Bursa Digital (“PBD”)

LMD didirikan di Jakarta pada tanggal 8 Juli 2008 untuk
menyediakan layanan pengalaman digital dan managed services
dalam operasional TI. Indosat Ooredoo secara tidak langsung
memiliki 50,65% saham di LMD melalui Lintasarta.
LMD was established in Jakarta on 8 July 2008, to provide digital
experience solution and managed service in IT operations.
Indosat Ooredoo indirectly holds 50.65% of LMD shares through
Lintasarta.
PBD, atau yang dikenal sebagai Indosat Mobile Exchange/IMX,
didirikan di Jakarta tanggal 25 Februari 2015 dengan tujuan
mengembangkan bisnis platform iklan mobile digital. Indosat
Ooredoo memiliki saham sebesar 62% di PBD.
PBD known as Indosat Mobile Exchange/IMX, was established
in Jakarta on 25 February 2015 with the purpose of developing a
business platform for mobile digital advertising. Indosat Ooredoo
holds 62% shares in PBD.

Alamat : Jl. Lebak Bulus Raya No. 7, Lebak Bulus, Jakarta Alamat : Gedung Sona Topas Tower, Lantai 17
Selatan 12440 Jl. Jend. Sudirman Kav. 26, Jakarta Selatan 12920
Telepon : +62 21 77808075 Telepon : +62 21 2506383
Website : www.lintasmediadanawa.com Website : www.imx.co.id
Kontak : Sahroji Kontak : Rendie Febian
Email : sahroji@lintasmediadanawa.com Email : rendie.febian@imx.co.id

PT Interactive Vision Media (“IVM”)

IVM didirikan di Jakarta pada tanggal 21 April 2009, untuk
menyediakan televisi berbayar (Pay-TV). Indosat Ooredoo secara
tidak langsung memiliki 99,83% saham IVM melalui IM2.
IVM was established in Jakarta, on 21 April 2009 to provide pay TV
services. Indosat Ooredoo indirectly holds 99.83% of IVM shares
through IM2.

Alamat : Jl. Kebagusan Raya No. 36, Pasar Minggu Jakarta 12550
Telepon : +62 856 1516 629
Kontak : Ivanda Reza Rainal
Email : ivanda.rainal@indosatm2.com
07.
364

Profil Dewan Komisaris / Profile of the Board of Commissioners

Data Perusahaan
Corporate Data

Waleed Mohamed Ebrahim Alsayed

Komisaris Utama
President Commissioner

Bapak Waleed Mohamed Ebrahim Alsayed, 55, warga negara Bahrain, diangkat sebagai Komisaris Utama Indosat Ooredoo pada bulan
Maret 2016. Beliau merangkap sebagai Deputy CEO - Ooredoo Group dan CEO - Ooredoo Qatar sejak bulan November 2015. Melalui
berbagai tugas manajerial dan tanggung jawab yang diemban sebagai anggota berbagai dewan di perusahaan Ooredoo Group, Bapak
Waleed telah mendapatkan pengalaman yang luas di sektor informasi dan teknologi, baik di Qatar dan wilayah regional sekitarnya. Bapak
Waleed sebelumnya menjabat sebagai Chairman Dewan Tunisia, Deputy Chairman di Ooredoo Algeria dan Chairman di Starlink. Beliau
memperoleh gelar Executive Masters dari HEC Paris di bidang Administrasi Bisnis dengan kehormatan penuh.

Pada tahun 2011, Bapak Waleed ditunjuk sebagai Chief Operating Officer Ooredoo Qatar. Selama periode persaingan tinggi, beliau
memimpin bisnis sehingga terus bertumbuh, meningkatkan orientasi kepada pelanggan dan menciptakan budaya bisnis yang lebih
dinamis. Pada tahun 2013, beliau memiliki peran utama dalam rebranding menjadi Grup Ooredoo, dan mendukung kegiatan operasional
di Qatar sebagai operasi pertama yang mengangkat brand tersebut. Atas keberhasilannya dalam peran ini, beliau kemudian ditunjuk
sebagai Wakil CEO - Ooredoo Group dan CEO - Ooredoo Qatar.

Karir beliau mencakup berbagai jabatan manajerial mencakup bagian Penjualan, Pemasaran, Pengembangan Bisnis, Strategi,
Manajemen Proyek, Komunikasi dan Layanan Pelanggan. Beliau telah menerima berbagai penghargaan profesional, termasuk
penghargaan global “Desain Toko Ritel Terbaik” bagi tim customer service yang dipimpinnya pada tahun 2009, juga mencatat rekor jumlah
penghargaan tertinggi di “Contact Centre World Awards” yang diselenggarakan di Inggris, dimana presentasi Bapak Waleed meraih Gold
Award untuk Best Customer Service di wilayah Timur Tengah & Afrika Utara.

Mr. Waleed Mohamed Ebrahim Alsayed, 55, citizen of Bahrain, was appointed as the President Commissioner of Indosat Ooredoo in
March 2016. He is concurrently serving as Deputy CEO - Ooredoo Group and CEO - Ooredoo Qatar since November 2015. Through his
managerial and board duties at Ooredoo Group companies, Mr. Alsayed has developed extensive experience in the information and
technology sector, in Qatar, the wider region and internationally. He was previously Chief Operating Officer of Ooredoo Qatar and
currently serves as Chairman of the Board of Indosat Ooredoo; Chairman of Ooredoo Myanmar Limited; and as Board Member of MEEZA
(a technology joint venture between Ooredoo and Qatar Foundation). Mr. Alsayed was previously Chairman of the Board of Tunisia,
Deputy Chairman of Ooredoo Algeria and Chairman of Starlink. He holds an Executive Masters in Business Administration from HEC Paris
with full honors.

In 2011, Mr. Alsayed was appointed as Chief Operating Officer of Ooredoo Qatar. During a period of heightened competition, he led the
business to continued growth, increased customer-centricity and a more dynamic business culture. In 2013, he played a leading role in
the rebranding of what is now the Ooredoo Group, and supported Qatar as it became the first operation to adopt the brand. His success
in this role led to his current appointment as Deputy CEO - Ooredoo Group and CEO - Ooredoo Qatar.
Mr. Alsayed’s career spans senior managerial positions in Sales, Marketing & PR, Business Development, Strategy, Project Management,
Group Communications and Customer Services. He has received many professional accolades, including a global award for his customer
services team for the “Best Retail Shop Design” in 2009, and a record number of honours at the “Contact Centre World Awards” in 2010,
where Mr. Alsayed’s presentation won the Gold Award for Best Customer Service in the MENA (Middle East & North Africa) region.
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 365

Hans Anthony Kuropatwa

Komisaris
Commissioner

Bapak Hans Anthony Kuropatwa, 60, warga negara Inggris, diangkat sebagai Komisaris Indosat Ooredoo pada bulan Maret 2016.

Beliau telah menjabat sebagai Direktur Eksekutif Business Development Ooredoo Group sejak tahun 2010, Non-Executive Director and
Investor di Arkessa sejak tahun 2009, dan investor serta penasehat di perusahaan mobile learning Skill Pill M Learning sejak tahun 2007.
Sebelumnya juga telah menjabat sebagai anggota dewan di sejumlah perusahaan telekomunikasi termasuk: Vodacom (Afrika Selatan);
EPlus (Jerman); SFR (Perancis); Omnitel (Italia) dan Safaricom (Kenya).

Sebelum bergabung di Ooredoo, beliau menjabat sebagai Partner di Ventura Team LLP, London dan Direktur Eksekutif Interim di Eircom,
Dublin mengembangkan Eircom Mobile. Bapak Hans ditunjuk menjabat berbagai jabatan senior selama sembilan tahun di Vodafone
termasuk: Group Business Development Director; CEO Vodafone Swedia; Regional Managing Director dan Group Marketing Director.
Beliau juga pernah menjabat sebagai Managing Director Telco di Motorola sejak tahun 1995 hingga 1998.

Bapak Hans memperoleh gelar Sarjana di jurusan Mechanical Engineering dari Imperial College London pada tahun 1980 dan gelar MBA
dari Manchester Business School, pada tahun 1983.

Mr. Hans Anthony Kuropatwa, 60, British citizen, was appointed as Commissioner of Indosat Ooredoo in March 2016.

He has served as the Executive Director Business Development for Ooredoo Group since 2010, Non-Executive Director and Investor in
Arkessa since 2009, and an investor and advisor at mobile learning company Skill Pill M Learning since 2007. He has also previously held
board seats on a number of telecommunications companies including: Vodacom (South Africa); EPlus (Germany); SFR (France); Omnitel
(Italy) and Safaricom (Kenya).

Prior to joining Ooredoo he was a Partner at Ventura Team LLP in London and Interim Executive Director at Eircom in Dublin developing
Eircom Mobile. Mr. Kuropatwa held many senior positions during a nine years at Vodafone including: Group Business Development
Director; CEO Vodafone Sweden; Regional Managing Director and Group Marketing Director. He was also Managing Director Telco at
Motorola from 1995 to 1998.

Mr. Hans Anthony Kuropatwa earned a Bachelor’s Degree

in Mechanical Engineering from Imperial College London
in 1980 and an MBA from Manchester Business School
in 1983.
07.
366
Data Perusahaan
Corporate Data

Ahmad Abdulaziz A A Al-Neama

Komisaris
Commissioner

Bapak Ahmad Al-Neama, 38, warga negara Qatar, diangkat sebagai Komisaris Indosat Ooredoo pada Rapat Umum Pemegang
Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diselenggarakan pada tanggal 17 Oktober 2018. Beliau menjabat sebagai Group Chief
Technology Officer Ooredoo Group. Sejak bergabung di Ooredoo Group pada tahun 2010, beliau telah menjabat berbagai
peranan operasional dan manajemen, dengan rekam jejak yang terbukti dalam hal pengelolaan yang efektif, kemampuan
memimpin tim, pengelolaan proyek, serta pengembangan bisnis dan strategi.

Saat ini beliau adalah anggota Direksi Ooredoo Myanmar (sejak Mei 2018), Ooredoo Tunisie (sejak Mei 2018) dan Ooredoo
Oman (sejak Maret 2014), juga Ooredoo Group CTO (sejak Juli 2017), dan Chief Sales & Service Officer Ooredoo Qatar (sejak
2015). Beliau bergabung di Ooredoo Group pada tahun 2010 dalam peranan operasional kemudian ditunjuk bergabung di
manajemen berdasarkan pencapaiannya yang unggul.

Beliau meraih gelar Teknik Elektro & Elektronika dan Elektronika di University of Colorado, Denver, Amerika Serikat (2002-2003).

Mr. Ahmad Al-Neama, 38, Qatari citizen, was appointed as a Commissioner of Indosat Ooredoo at the Extraordinary General
Shareholders Meeting (EGMS) dated 17 October 2018. He is the Group Chief Technology Officer at Ooredoo Group. He
has been with Ooredoo Group since 2010 in various operational and management roles, with a proven track record of
effective management, team leadership, project management, business development and strategy.

Presently, he is a member of the Board of Directors of Ooredoo Myanmar (since May 2018), Ooredoo Tunisie
(since May 2018) and Ooredoo Oman (since March 2014), Ooredoo Group CTO (since July 2017), and Chief
Sales & Service Officer Ooredoo Qatar (since 2015). He joined Ooredoo Group in 2010, starting with various
operational roles and then moving to management based on his strong performance.

He earned a degree in Electrical and Electronics Engineering from the University of Colorado,
Denver, USA (2002-2003).
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 367

Hilal Suleiman Malawi

Komisaris
Commissioner

Bapak Hilal S. Malawi, 56, warga negara Amerika Serikat, diangkat sebagai Komisaris Indosat Ooredoo pada Rapat Umum Pemegang
Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diselenggarakan pada tanggal 17 Oktober 2018. Saat ini beliau adalah Penasihat bagi Chief
Executive Officer Otoritas Investasi Qatar (sejak 2016). Beliau berpengalaman lebih dari 25 tahun di bidang telekomunikasi, keuangan,
perencanaan strategis dan pengembangan bisnis.

Sebelumnya beliau menjabat antara lain sebagai Penasehat Ketua Dewan Ooredoo (2015), konsultan independen di bidang
telekomunikasi dan teknologi (2011-2014), Head of Business Development serta berbagai jabatan senior lainnya di Qtel International
(2007-2010), CFO Accelerator Technology Holdings (2006-2007) dan Director of Corporate Finance di Investcom LLC (2004-2006). Pada
periode 1997-2003, beliau ditunjuk sebagai Director of Strategic Planning dan Director of Asia Strategy and Development di Bechtel
Teleommunications. Mengawali karirnya di Verizon Wireless (Bell Atlantic Mobile) pada tahun 1990 dengan posisi terakhir sebagai
Associate Director of International Business Development.

Beliau lulus pada tahun 1983 dengan gelar Bachelor of Business Administration dari American University of Beirut, Lebanon, dan
kemudian memperoleh gelar Master of International Degree dari Thunderbird School of Global Management di Arizona, Amerika Serikat
pada tahun 1987.

Mr. Hilal S. Malawi, 56, American Citizen was appointed as a Commissioner of Indosat Ooredoo at the Extraordinary General
Shareholders Meeting dated 17 October 2018. He is presently Advisor to the Chief Executive Officer of Qatar Investment Authority (since
2016). He has over 25 years of experience in telecommunications, finance, strategic planning and development.

Previous positions include Advisor to the Chairman of the Board of Ooredoo (2015), independent consultant on telecoms and technology
(2011-2014), Head of Business Development and other senior positions at Qtel International (2007-2010), CFO at Accelerator Technology
Holdings (2006-2007) and Director of Corporate Finance at Investcom LLC (2004-2006). From 1997-2003, he was Director of Strategic
Planning and Director of Asia Strategy and Development at Bechtel Teleommunications. He began his career at Verizon Wireless (Bell
Atlantic Mobile) in 1990, rising to Associate Director of International Business Development.

He graduated in 1983 with a Bachelor of Business Administration degree from the American University of Beirut, Lebanon, and
subsequently earned a Master of International Degree from the Thunderbird School of Global Management in Arizona, USA in 1987.
07.
368
Data Perusahaan
Corporate Data

Heru Pambudi
Komisaris
Commissioner

Bapak Heru Pambudi, 49, warga negara Indonesia, ditunjuk sebagai Komisaris Indosat Ooredoo pada bulan Mei 2017. Saat ini Bapak
Heru juga menjabat sebagai Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Sejak tahun 2010 karirnya di
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai terus meningkat, mulai dari Penasehat Direktur Jendral Bea Cukai pada tahun 2010, Direktur Kantor
Regional Sulawesi pada tahun 2011, Direktur Fasilitas Kepabeanan pada tahun 2012, Direktur Penerimaan dan Peraturan Kepabeanan
dan Cukai pada awal 2015, hingga akhirnya menjadi Direktur Jenderal Bea dan Cukai pada pertengahan tahun 2015.

Bapak Heru aktif di berbagai forum dan program di ASEAN, seperti ASEAN Border Leadership Exchange Programme, The Border Intelligence
Workshop, dan The 7th ASEAN Enforcement and Compliance Working Group Meetings.

Beliau memperoleh gelar sarjana dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada tahun 1996, setelah sebelumnya menyelesaikan
program Diploma III Spesialisasi Kepabeanan dan Cukai di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) pada tahun 1991. Bapak Heru
kemudian mendapatkan gelar Master of Law dari University of Newcastle-Upon Tyne pada tahun 2001.

Mr. Heru Pambudi, 49, Indonesian citizen, was appointed as Commissioner of Indosat Ooredoo in May 2017. Curently, he also serves
as Director General of Customs and Excise, Ministry of Finance Republic of Indonesia. Since 2010 his career at the Directorate General
of Customs and Excise was constantly moving up, from Advisor for Director General on Services and Revenue of Customs and Excise in
2010, Director of Regional Office Sulawesi in 2011, Director of Customs Facilities in 2012, Director of Revenue and Regulation of Customs
and Excise in early 2015, and later was appointed as Director General of Customs and Excise in mid-2015.

He is active in various forums and programs within the ASEAN region, include the ASEAN Border Leadership Exchange Programme, The
Border Intelligence Workshop, and the 7th ASEAN Enforcement and Compliance Working Group Meeting.

He obtained his bachelor degree from the Faculty of Economics, University of Indonesia in 1996, having previously completed his
Diploma III in Customs and Excise at the State Institute of Accounting (STAN) in 1991. He received his Master of Law from the University
of Newcastle-Upon Tyne in 2001.
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 369

Edy Sudarmanto
Komisaris
Commissioner

Bapak Edy Sudarmanto, 59, warga negara Indonesia, diangkat sebagai Komisaris Indosat Ooredoo pada bulan
Juni 2016. Beliau memiliki karir yang panjang dan terhormat di Tentara Nasional Indonesia (TNI) sejak bergabung
pada tahun 1982. Saat ini beliau menjabat sebagai Mayor Jenderal TNI, Deputi Bidang Intelijen Teknologi, Badan
Intelijen Negara.

Sebelumnya beliau menjabat sebagai Dansatkomlek (Komandan Satuan Komunikasi dan Elektronika) TNI. Sepanjang
karirnya, Bapak Edy telah menjabat berbagai jabatan penting termasuk penugasan di luar negeri, antara lain di
Singapura, Korea Selatan, Thailand dan Brunei Darussalam.

Mr. Edy Sudarmanto, 59, Indonesian citizen, was appointed as a Commissioner of Indosat Ooredoo since June 2016.
Mr. Sudarmanto has had a long and distinguished career in the  Indonesian National Armed Forces (TNI) since he
graduated from the Military Academy of Indonesia in 1982. He is currently a TNI Major General, Deputy Intelligence
Technology at the State Intelligence Agency (BIN).

Previously he served as the Commander of Dansatkomlek (the Communications and Electronics Unit) TNI. In the
course of his career, Mr. Sudarmanto has held various important positions including assignments overseas including
in Singapore, South Korea, Thailand and Brunei Darussalam
07.
370
Data Perusahaan
Corporate Data

Andrew Tor Oddvar Kvålseth

Komisaris
Commissioner

Bapak Andrew Kvålseth, 39, warga negara Norwegia dan Amerika Serikat, diangkat sebagai Komisaris Indosat Ooredoo pada Rapat
Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diselenggarakan pada tanggal 17 Oktober 2018. Saat ini beliau menjabat sebagai
Chief Commercial Officer di Ooredoo Group sejak 2018. Sejak 2013 hingga 2018, beliau bekerja di DTAC (Telenor ASA) sebagai Chief
Strategy Officer, Chief Digital Officer, Chief Marketing Office dan CEO Line Mobile. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Chief Strategy
Officer di Telenor Digital Services (Telenor ASA) pada periode 2012-2013. Sebelum itu, beliau menjabat Director Group Strategy at Telenor
Group Strategy (Telenor ASA) pada tahun 2011-2012.

Beliau sebelumnya berkarir sebagai Strategy/Management Consultant – Private Equity Group di Bain & Company, Inc (2008 - 2011),
Manager - Business Intelligence Group di Capgemini (2005 - 2007), dan Konsultan IT di Fair Isaac (2002 – 2005).

Meraih gelar MBA di University of Oxford - Said Business School pada tahun 2008 dan gelar B.B.A. Finance and Info Systems Analysis and
Design dari University of Wisconsin, Madison, USA pada tahun 2002.

Mr. Andrew Kvålseth, 39, Norwegian and American citizen, was appointed as a Commissioner of Indosat Ooredoo at the Extraordinary
General Shareholders Meeting dated 17 October 2018. Currently he acts as Chief Commercial Officer at Ooredoo Group. From 2013 to
2018, he was employed at DTAC (Telenor ASA) as Chief Strategy Officer, Chief Digital Officer, Chief Marketing Officer and CEO of Line
Mobile. Previously he used to work as Chief Strategy Officer at Telenor Digital Services (Telenor ASA) from 2012 to 2013. Prior to that, he
worked as Director Group Strategy at Telenor Group Strategy (Telenor ASA) from 2011 to 2012.

His previous work experiences are as Strategy/Management Consultant – Private Equity Group at Bain & Company, Inc (2008 - 2011), as
Manager - Business Intelligence Group at Capgemini (2005 - 2007), and as IT Consultant in Fair Isaac (2002 - 2005).

He earned an MBA from University of Oxford - Said Business School in 2008 and B.B.A, Finance and Info System Analysis and Design from
University of Wisconsin, Madison, USA in 2002.
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 371

Syed Maqbul Quader

Komisaris Independen
Independent Commissioner

Bapak Syed Maqbul Quader, 69, warga negara Kanada, diangkat menjadi Komisaris Independen sejak bulan Agustus
2016 dan sejak itu juga menjabat sebagai Ketua Komite Audit. Bapak Syed memiliki pengalaman yang luas terutama di
bidang finansial, dan sebelumnya menjabat berbagai jabatan senior di industri perbankan pada major financial capital.
Sebelum bergabung dengan Indosat Ooredoo, Bapak Syed menjabat sebagai Pimpinan Direksi (2013 – 2016) di Bank Al
Rajhi - Malaysia, yaitu anak perusahaan Bank Al Rajhi yang pertama dan terbesar di luar Arab Saudi dimana beliau berhasil
meningkatkan kinerja perusahaan secara signifikan. Beliau memperoleh gelar Bachelor of Commerce dari Dhaka University
pada tahun 1969.

Mr. Syed Maqbul Quader, 69, Canadian citizen, was appointed as an Independent Commissioner in August, 2016, and was
also appointed as the Audit Committee Chairman ever since. Mr. Quader has extensive experience, especially in the financial
sector, and held many senior positions in the banking industry in major financial capitals. Before joining Indosat Ooredoo,
Mr. Quader was the Chairman of the Board of Directors (2013 – 2016) of Al Rajhi Bank in Malaysia, the first and largest
subsidiary of Al Rajhi Bank outside Saudi Arabia, where he succeeded in substantially improving the bank’s performance. He
attained his Bachelor of Commerce degree from Dhaka University in 1969.
07.
372
Data Perusahaan
Corporate Data

Wijayanto Samirin
Komisaris Independen
Independent Commissioner

Bapak Wijayanto Samirin, 47, warga negara Indonesia, diangkat sebagai Komisaris Independen Indosat Ooredoo sejak bulan Januari
2015, dimana beliau juga menjabat sebagai anggota Komite Audit dan anggota Komite Anggaran. Saat ini beliau adalah Staf Khusus
Wakil Presiden Republik Indonesia untuk bidang Ekonomi dan Keuangan. Beliau adalah Founder dan pernah menjabat sebagai Managing
Director di Paramadina Public Policy Institute (PPPI), serta Wakil Rektor dan Dosen di Universitas Paramadina, Jakarta, sejak tahun
2007 hingga 2015. Sebelum bergabung di Paramadina, beliau berkarier 9 tahun di industri investment banking serta hedge fund. Beliau
menjabat berbagai posisi di Farindo/Farallon Capital LLC, ABN AMRO Asia Securities, dan Makindo Securities.

Bapak Wijayanto memiliki gelar Sarjana Teknik Sipil dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta dan gelar master di bidang Kebijakan
Publik dari Georgetown University, Washington D.C., Amerika Serikat.

Mr. Wijayanto Samirin, 47, Indonesian citizen, was appointed as an Independent Commissioner of Indosat Ooredoo since January 2015
and is also a member of the Audit Committee and the Budget Committee. Currently he is a Special Staff of Vice President of Indonesia,
for Economic and Finance. Mr. Samirin is the Founder and was the Managing Director of Paramadina Public Policy Institute (PPPI), and
also Vice Rector and Lecturer at Paramadina University, Jakarta, from 2007 to 2015. Before joining Paramadina, he spent 9 years of his
career in the investment banking and hedge fund industries, where he held various positions at Farindo Investment/Farallon Capital,
ABN AMRO Asia Securities and Makindo Securities.

He holds a bachelor degree in civil engineering from Gadjah Mada University and a master degree in public policy from Georgetown
University, USA.
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 373

Elisa Lumbantoruan
Komisaris Independen
Independent Commissioner

Bapak Elisa Lumbantoruan, 58, warga negara Indonesia, diangkat sebagai Komisaris Independen pada bulan Juni 2015, dan ditunjuk
sebagai anggota Komite Audit (Juli 2015-Agustus 2016), Komite Manajemen Risiko (Juli 2015-September 2018), Ketua Komite Nominasi
dan Remunerasi (Agustus 2016-sekarang) dan Ketua Komite Manajemen Risiko (Oktober 2018-sekarang). Saat ini beliau menjabat
sebagai Direktur Utama & CEO PT ISS Indonesia. Beliau sebelumnya menempati posisi EVP/Direktur Sumber Daya Manusia, TI, dan
Strategi di PT Samora Usaha Makmur sejak tahun 2014.

Bapak Elisa mengawali karier di bidang teknologi informasi pada tahun 1980, menanjak terus ke posisi senior di PT Hewlett-Packard
Indonesia, termasuk menjadi Direktur Utama dan Manajer Umum Country TSG dari tahun 2002-2007. Setelah itu beliau bergabung
dengan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, di mana beliau menjabat berbagai posisi strategis antara lain Direktur & EVP Pemasaran
dan Penjualan, EVP CFO Keuangan/Grup, EVP Strategi Korporasi dan TI dari tahun 2007-2013. Bersamaan dengan itu, beliau menjadi
Komisaris Independen di PT XL Axiata Tbk, dari tahun 2008-2012, Komisaris Utama PT Citilink Indonesia dari 2008-2013, dan Komisaris
Utama PT Gapura Angkasa dari tahun 2009-2013.

Bapak Elisa meraih gelar Sarjana di bidang Matematika dari Institut Teknologi Bandung, Indonesia.

Mr. Elisa Lumbantoruan, 58, Indonesian citizen, was appointed as an Independent Commissioner in June 2015, and member of the
Audit Committee (July 2015-August 2016), Risk Management Committee (July 2015-September 2018), Chairman of the Nomination and
Remuneration Committee (August 2016-now) and Chairman of the Risk Management Committee (October 2018-now). Currently, he is
President Director & CEO at PT ISS Indonesia. He was previously EVP/Director of Human Capital, IT and Strategy at PT Samora Usaha
Makmur since 2014.

Mr. Lumbantoruan began his career in information technology in 1980, rising to senior positions at PT. Hewlett-Packard Indonesia
including President Director and Country TSG General Manager from 2002 to 2007. Subsequently he joined PT. Garuda Indonesia
(Persero), Tbk. where he held various strategic positions including Director & EVP Marketing and Sales, EVP Finance/Group CFO, EVP
Corporate Strategy and IT from 2007 to 2013. He concurrently served as Independent Commissioner at PT. XL Axiata, Tbk. from 2008 to
2012, President Commissioner at PT. Citilink Indonesia from 2008 to 2013, and President Commissioner of PT Gapura Angkasa from 2009
to 2013.

Mr. Lumbantoruan earned a Bachelor degree in Mathematics from Institut Teknologi Bandung, Indonesia.
07.
374

Profil Direksi / Profile of the Board of Directors

Data Perusahaan
Corporate Data

Chris Kanter
Direktur Utama & Chief Executive Officer
President Director & Chief Executive Officer

Bapak Chris Kanter, 67, warga negara Indonesia, diangkat sebagai Direktur Utama Indosat Ooredoo pada Rapat Umum Pemegang
Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diselenggarakan pada tanggal 17 Oktober 2018 Sebelumnya beliau menjabat sebagai Komisaris
Independen dan Komisaris Indosat Ooredoo, sejak bulan Januari 2010. Bapak Chris adalah pengusaha Indonesia dan pemimpin di
komunitas bisnis, yang berada di lini depan agenda reformasi ekonomi nasional di Indonesia. Beliau adalah Pendiri Sigma Sembada
Group, yang bisnisnya berjalan di beberapa bidang industri.

Komitmen dan pengabdian Bapak Chris pada pembangunan dan reformasi ekonomi nasional ditunjukkan melalui peran beliau sebagai
Penasihat Senior Kementrian Perdagangan RI (2014-2015) dan Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia (1994-2015).
Saat ini beliau bergabung di Dewan Penasehat KADIN Indonesia dan Dewan Penasehat Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO).

Kontribusi beliau juga semakin luas, antara lain menjadi Komisaris PT Bank BNP Paribas Indoensia, Ketua Dewan Pengawas Swiss
German University (SGU), Ketua International Federation of Freight Forwarders Associations (FIATA) di Asia Pacific, Ketua Dewan Pendiri
Indonesian Services Dialogue (ISD), dan anggota Dewan Gubernur di East West Center, Amerika Serikat, dan Dewan Penasihat Procter &
Gambler (P&G) Indonesia.

Sebelumnya, Bapak Chris dalam penugasannya dipercaya sebagai anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Republik Indonesia
(1998-2002). Ditunjuk pemerintah Indonesia menjadi Penasihat Ekonomi Presiden di Komite Ekonomi Nasional (KEN) (2009-2014) dan
anggota Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) (2010-2014). Bapak Chris ditunjuk sebagai anggota Tim Monitoring untuk Instruksi
Presiden (Inpres) mengenai Paket Kebijakan Peningkatan Iklim Investasi di Indonesia dan diangkat Pemerintah untuk memimpin
sejumlah perhelatan penting di Indonesia seperti Pameran dan Konferensi Infrastruktur Indonesia I & II, Presidential Lectures yang
menampilkan Bill Gates, Global Entrepreneurship Summit yang menampilkan Hillary Clinton, panitia penyelenggara APEC Summit 2013
dan berbagai forum pemimpin internasional lain di Indonesia. Beliau sering diundang sebagai pembicara di pertemuan internasional,
konferensi, dan seminar tingkat tinggi di seluruh dunia.

Mr. Chris Kanter, 67, Indonesian Citizen, was appointed as President Director of Indosat Ooredoo at the Extraordinary General
Shareholders Meeting (EGMS) dated 17 October 2018. He previously served as an Independent Commissioner and Commissioner of
Indosat Ooredoo since January 2010. Mr. Kanter is an Indonesian businessman and business community leader, who is at the forefront
of the national economic reform agenda in Indonesia. He is Founder of Sigma Sembada Group, which its businesses running on multi
field of industries.

Mr. Kanter’s commitment and devotion to national economic development and reform is shown through his role: as Senior Advisor
to Minister of Trade of Republic of Indonesia (2014-2015); as Vice Chairman of Indonesian Chamber of Commerce and Industry
(KADIN Indonesia) (1994–2015); and currently, as Board of Advisory of KADIN Indonesia, and also in Employers Association of
Indonesia (APINDO).

His contributions also extends more widely to include Commissioner of PT Bank BNP Paribas Indonesia, Chairman of Board of Patronage
of Swiss German University (SGU), Chairman of International Federation of Freight Forwarders Associations (FIATA) Region Asia Pacific,
Chairman of Board of Founders of Indonesian Services Dialogue (ISD), Member of Board of Governors of East West Center, USA and
Board of Advisory at Procter & Gambler (P&G) Indonesia.

In previously trusted assignments, Mr. Kanter served as member of the People’s Consultative Congress (MPR) of the Republic of
Indonesia (1998 –2002). He was appointed by the Indonesian government as Economic Advisor to the President in the National Economic
Council (KEN) (2009-2014), and as a member of the Investment Coordination Board Committee (BKPM) since (2010-2014). Mr. Kanter
was a member of the Monitoring Team for Inpres (Presidential Instruction) on The Policy Package for Improving Investment Climate
in Indonesia and has been appointed by Government to chair a number of Indonesia’s most prominent events such as Indonesia
Infrastructure Conference & Exhibitions I & II, Presidential Lectures featuring Bill Gates, a Global Entrepreneurship Summit featuring
Hillary Clinton, organizing committee of APEC Summit 2013 and various other international leaders forums in Indonesia. He is often
invited as speakers in high level international meetings, conference, and seminars around the world.
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 375

Eyas Naif Saleh Assaf

Direktur & Chief Financial Officer
Director & Chief Financial Officer

Bapak Eyas Naif Assaf, 46, warga negara Yordania, diangkat sebagai Direktur pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB)
yang diselenggarakan pada tanggal 17 Oktober 2018.

Saat ini beliau menjabat sebagai Chief Financial Officer di Ooredoo Algeria (sejak 2016). Sebelumnya, ditunjuk sebagai CFO Small
& Medium Business di Ooredoo Group (2014-2016), CFO Asiacell, Irak (2013-2014), Senior Finance Director untuk Usaha Kecil dan
Menengah Ooredoo Group (2012-2013), dan CFO WI-TRIBE Ltd di Bahrain, Qatar (2007-2011) dan sebagai Senior Manager Accounting,
Manager General Accounting, Kepala Asset Account di Ooredoo Qatar (2002-2007). Dia mengawali karirnya pada tahun 1994 sebagai
auditor internasional di Bank Sentral Yordania, kemudian bekerja untuk Sairo di Ukraina (1998-1999) sebelum memilih bergabung
dengan Banawi Industrial Group, Kingdom of Saudi Arabia (1999-2002).

Beliau meraih gelar Bachelor of Science di bidang Akuntansi di Yordania pada tahun 1992, dan menjadi Akuntan Publik Bersertifikat
(Certified Public Accountant) di Amerika Serikat pada tahun 1997.

Mr. Eyas Naif Assaf, 46, Jordanian citizen, was appointed Director at the Extraordinary General Shareholders Meeting (EGMS) dated 17
October 2018.

He is currently Chief Financial Officer of Ooredoo Algeria (since 2016). Previously, he was the CFO Small & Medium Business at Ooredoo
Group (2014-2016), CFO of Asiacell, Iraq (2013-2014), Senior Director Finance for Small and Medium Business - Ooredoo Group (2012-
2013), and CFO of WI-TRIBE Ltd in Bahrain, Qatar (2007-2011) and as Senior Manager Accounting, Manager General Accounting, Head
of Asset Account in Ooredoo Qatar (2002-2007). He began his career in 1994 as an international auditor for Central Bank in Jordan, and
subsequently worked for Sairo in Ukraine (1998-1999) before joining the Banawi Industrial Group, Kingdom of Saudi Arabia (1999-2002).

He earned a Bachelor of Science in Accounting in Jordan in 1992, and became a Certified Public Accountant in the USA in 1997.
07.
376
Data Perusahaan
Corporate Data

Arief Musta’in
Direktur & Chief Innovation and Regulatory Officer
Director & Chief Innovation and Regulatory Officer

Bapak Arief Musta’in, 51, warga negara Indonesia, diangkat sebagai Direktur pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB)
yang diselenggarakan pada tanggal 17 Oktober 2018. Beliau memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun di industri telekomunikasi dengan
rekam jejak yang terbukti antara lain dalam hal inovasi korporat, transformasi digital, serta strategi bisnis broadband dan peluncuran.

Sebelumnya menjabat sebagai Executive General Manager Digital Service Division PT Telkom (Persero), Tbk (2015-2018), Project
Management Office Controller PT Telkom (Persero) Tbk. (2015), VP Infrastructure Strategy and Governance PT Telkom (Persero)
Tbk, Head of Broadband Division (2012-2014) dan Head of Access Division (2011-2012). Beliau mengawali karirnya dalam bidang
telekomunikasi di PT Telkom (Persero) Tbk pada tahun in 2007.

Beliau lulus dengan gelar Sarjana jurusan Teknik Fisika dari Institut Teknologi Sepuluh November pada tahun 1990, dan meraih gelar
MBA bidang Manajemen dari Universitas Gajah Mada pada tahun 2009.

Mr. Arief Musta’in, 51, Indonesian citizen, was appointed as Director at the Extraordinary General Shareholders Meeting (EGMS) dated
17 October 2018. He has more than 25 years of experience in the telecommunications industry with a proven track record in corporate
innovation, digital transformation, and broadband business strategy as well as telco infrastructure transformation.
 
He was previously Executive General Manager of the Digital Service Division at PT Telkom (Persero), Tbk (2015-2018), Project
Management Office Controller of PT Telkom (Persero) Tbk. (2015), VP Infrastructure Strategy and Governance at PT Telkom (Persero)
Tbk, Head of Broadband Division (2012-2014) and Head of Access Division (2011-2012). He began his telecommunications career at PT
Telkom (Persero) Tbk in 2007.
 
He graduated with a Bachelor degree in Physics Engineering from Institut Teknologi Sepuluh November in 1990, and earned his MBA in
Management from Gadjah Mada University in 2009.
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 377

Haroon Shahul Hameed

Direktur & Chief Operating Officer
Director & Chief Operating Officer

Bapak Haroon Shahul Hameed, 47, warga negara India, diangkat sebagai Direktur Indosat Ooredoo pada Rapat Umum Pemegang
Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan pada 8 Mei 2018.

Beliau merupakan spesialis dalam start-up dan turnaround di sektor telekomunikasi, dan telah mendukung dan bekerja di berbagai
pasar Asia, Timur Tengah dan Afrika Utara didukung dengan 24 tahun pengalaman.

Pada tahun 2016 - April 2018, beliau menjabat sebagai DG CEO Office & Performance Management Group di Ooredoo Group. Tahun
2015, Bapak Haroon bertugas sebagai Group Chief Commercial Officer (Acting). Sebelumnya beliau bertugas di Myanmar Ooredoo
sebagai Chief Operating Officer dari 2014 - 2015. Bapak Haroon pertama kali bergabung di Ooredoo Group sebagai CEO di Maladewa
pada tahun 2012 - 2014. Beliau juga pernah bertugas di Kerala, India sebagai Circle Business Head - Aircel Cellular Limited pada tahun
2008 - 2012, juga sebagai Circle Business Head - PCO - Reliance Communications pada tahun 2003 - 2008. Beliau bekerja dengan
berbagai peran senior manajemen di Wipro Ltd. dari 1995 - 2003 di India.

Beliau meraih gelar Sarjana Teknik Komunikasi dari University of Science and Technology Cochin pada tahun 1994, selanjutnya meraih
Sertifikasi Pasca Sarjana dalam bidang Sales dan Marketing dari India Institute of Management Kozhikode pada tahun 2006.

Mr. Haroon Shahul Hameed, 47, Indian citizen, was appointed as Director at Indosat Ooredoo Annual General Shareholders Meeting
(AGMS) held on 8 May 2018.

He is a specialist in start-ups and turnarounds in the telecom sector, and has worked and supported many markets across Asia, the
Middle East and Northern Africa backed by 24 years of experience.

In 2016 - April 2018, he served as DG CEO Office & Performance Management Group at Ooredoo Group. In 2015, he served as Ooredoo
Group Chief Commercial Officer (Acting). Previously Mr. Hameed served in Myanmar Ooredoo as Chief Operating Officer from 2014
- 2015. He initially joined Ooredoo Group as CEO in the Maldives from 2012 - 2014. He also served in Kerala, India as Circle Business
Head - Aircel Cellular Limited between 2008 - 2012 and as Circle Business Head- PCO - Reliance Communications between 2003 - 2008.He
worked in many senior management roles at Wipro Ltd. from 1995 – 2003 in India.

He earned a Bachelor of Technology in Communications from Cochin University of Science and Technology in 1994, followed by a Post
Graduate Certification in Sales and Marketing from the India Institute of Management Kozhikode in 2006.
07.
378
Data Perusahaan
Corporate Data

Irsyad Sahroni
Direktur Independen & Chief Human Resources Officer
Independent Director & Chief Human Resources Officer

Bapak Irsyad Sahroni, 45, warga negara Indonesia, diangkat sebagai Direktur Independen dalam RUPS Luar Biasa yang diselenggarakan
pada 17 Oktober 2018. Sebelumnya, beliau diangkat sebagai Direktur dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang
diselenggarakan pada bulan Mei 2018. Beliau bergabung di Indosat Ooredoo sebagai Chief Human Resources Officer pada bulan April
2018.

Dengan pengalaman lebih dari 20 tahun khususnya di bidang pengembangan Sumber Daya Manusia, beliau telah menduduki berbagai
posisi senior antara lain sebagai HR Director PT Nestlé Indonesia dari tahun 2016 hingga Maret 2018, HR Director PT Reckitt Benckiser
Indonesia dari tahun 2015-2016, Lead Business Partner PT HM Sampoerna Tbk. dari tahun 2011 - 2014, HR, Legal & Communication
Director PT CEVA Logistics Indonesia dari 2010 - 2011, HR Director Sanofi Aventis Group dari 2008 - 2010 dan Head of HR PT Darya - Varia
Laboratoria Tbk. dari 2003 - 2008. Beliau mengawali karirnya di PT Nestlé Indonesia di mana beliau berkarya pada tahun 1997 - 2003.

Bapak Irsyad meraih gelar Sarjana Hukum di bidang Kegiatan Ekonomi dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia pada tahun1996.

Mr. Irsyad Sahroni, 45, Indonesian citizen, was appointed as Independent Director at Indosat Ooredoo Extraordinary General Meeting of
Shareholders on 17 October 2018. Previously, he was appointed as Director at Indosat Ooredoo Annual General Meeting of Shareholders
in May 2018. He joined Indosat Ooredoo as Chief Human Resources Officer in April 2018.

In his more than 20 years of experience in the field of Human Resources development, he has held various senior positions including HR
Director of PT Nestlé Indonesia from 2016 - 2018, HR Director of PT Reckitt Benckiser Indonesia from 2015 - 2016, Lead Business Partner
PT HM Sampoerna Tbk. from 2011 - 2014, HR, Legal & Communication Director of PT CEVA Logistics Indonesia from 2010 - 2011, HR
Director Sanofi Aventis Group from 2008 - 2010 and Head of HR PT Darya - Varia Laboratoria Tbk. from 2003 - 2008. He began his career
at PT Nestlé Indonesia from 1997 - 2003.

Mr. Sahroni earend his Bachelor Degree of Law on Commercial Activities from the Faculty of Law of Universitas Indonesia in 1996.
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 379

Profil Chief / Profile of Chiefs

Thomas Chevanne
Chief Strategy & Experience Officer

Bapak Thomas Chevanne diangkat sebagai Chief Strategy & Experience Officer Indosat Ooredoo pada bulan September 2015. Bapak
Thomas adalah seorang ahli strategi telekomunikasi dengan pengalaman lebih dari 15 tahun di sektor media dan telekomunikasi. Sejak
bergabung di Ooredoo Group pada tanggal 2007, beliau telah ditunjuk untuk menduduki berbagai jabatan senior termasuk, Group
Commercial Planning Director dan Group Senior Director Commercial Strategy & Partnerships. Sebelum itu dia adalah Strategy Advisor
untuk media terkemuka dan organisasi telekomunikasi berfokus pada strategi pertumbuhan di pasar negara berkembang. Bapak
Thomas mangawali karirnya pada tahun 2000 sebagai Strategy Consultant untuk Gemini Consulting sampai tahun 2005. Bapak Thomas
lulus dengan gelar penghargaan dari Paris Institute of Political Science dan London School of Economics.

Mr. Thomas Chevanne was appointed as Chief Strategy & Experience Officer Indosat Ooredoo in September 2015. Mr. Chevanne is
a telecom strategy expert with more than 15 years’ experience in the media and telecommunications sector. He has been with the
Ooredoo Group since 2007, during the job he has held a variety of senior positions including, most recently, Group Commercial Planning
Director and Group Senior Director Commercial Strategy & Partnerships. Previous to that he was a Strategy Advisor for leading media
and telecom organizations focusing on growth strategies in emerging markets. Mr. Chevanne began his career in 2000 as a Strategy
Consultant for Gemini Consulting between 2000 to 2005. Mr. Chevanne graduated with honors from the Paris Institute of Political
Science and the London School of Economics.
07.
380
Data Perusahaan
Corporate Data

Yavuz Fatih Yavuz

Acting Chief Marketing Officer

Bapak Yavuz Fatih Yavuz diangkat sebagai acting Chief Marketing Officer pada tahun 2018. Sebelumnya beliau menjabat sebagai
Group Head Business Planning sejak 2017, ketika beliau pertama bergabung di Indosat Ooredoo. Beliau mengawali karirnya di bidang
telekomunikasi di Smartfren pada tahun 2009, di mana beliau ditunjuk menjabat berbagai posisi senior termasuk Business Intelligence
Department Head, Commercial Operations and Business Intelligence Division Head, dan Business and Consumer Analytics Division
Head. Sebelumnya beliau berkarir di Sinarmas Forestry Division, di mana beliau dipercayai untuk menangani beragam proyek TI dan
bisnis strategis termasuk studi kelayakan, pelaksanaan dan penyelesaian proyek.

Bapak Yavuz memperoleh gelar Bachelor of Science di bidang Ilmu Komputer & Matematika (Double Major) pada tahun 1999, diikuti
oleh gelar Master of Science di bidang Ilmu Komputer pada tahun 2001 dan gelar MBA pada tahun 2003 semua dari University of
Nebraska-Lincoln, Amerika Serikat.

Mr. Yavuz Fatih Yavuz was appointed as acting Chief Marketing Officer in 2018. Previously he was a Business Planning Group Head in
since 2017, when he joined Indosat Ooredoo. His career in telecommunications started at Smartfren in 2009, where he held various
senior positions including Business Intelligence Department Head, Commercial Operations and Business Intelligence Division Head, and
Business and Consumer Analytics Division Head. Previously he was employed at Sinarmas Forestry Division, where he handled various
IT and strategic business projects including feasibility studies, project execution and completion.

Mr. Yavuz earned a Bachelor of Science in Computer Science & Mathematics (Double Major) in 1999, followed by a Master of Science in
Computer Science in 2001 and an MBA in 2003. All of his titles were earned from the University of Nebraska-Lincoln, USA.
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 381

Hendri Mulya Syam

Chief Sales & Distribution Officer

Bapak Hendri Mulya Syam ditunjuk sebagai Chief Sales & Distribution Officer pada tanggal 1 November 2018. Beliau memiliki
pengalaman lebih dari 29 tahun yang mencakup berbagai bidang di industri telekomunikasi.
 
Sebelum bergabung di Indosat Ooredoo, beliau meniti karir panjang di Telkomsel, dengan jabatan terakhir sebagai SVP Program
Management Office. Sejak bergabung di Telkomsel pada tahun 1995, beliau dipercaya untuk menjabat berbagai posisi manajemen
senior di LTE, network strategy, network services and quality, corporate planning, product and mobile data, marketing, dan customer service.
Selain itu, beliau sering mengikuti konferensi dan acara dalam negeri dan internasional yang terkemuka di bidang telekomunikasi.
 
Beliau merupakan lulusan jurusan Elektro Telekomunikasi dari Indonesian Institute of Technology (ITI) di Serpong, Indonesia.

Mr. Hendri Mulya Syam was appointed as Chief Sales & Distribution Officer on 1 November 2018. He has more than 29 years of
experience in various sectors of the telecommunications industry.
 
Before joining Indosat Ooredoo, he had a long career at Telkomsel, where he was most recently SVP of Program Management Office.
Since joining Telkomsel in 1995, he has held senior management positions in LTE, network strategy, network services and quality,
corporate planning, product and mobile data, marketing, and customer service. In addition, he regularly participates in leading domestic
and international telecommunications conferences and events.
 
He graduated with a degree in Electro-Telecommunication from the Indonesian Institute of Technology (ITI) in Serpong, Indonesia. 
07.
382
Data Perusahaan
Corporate Data

Intan Abdams Katoppo

Chief Business Officer

Ibu Intan Abdams Katoppo, warga negara Indonesia, diangkat sebagai Chief Business Officer Indosat Ooredoo pada bulan Desember
2018. Beliau menjabat sebagai Managing Director PT BNI Life Insurance sejak tahun 2016. Selain itu, sebelumnya beliau pernah
menjabat sebagai Direktur Utama PT Hotel Indonesia Natour (2011-2015), Direktur Pemasaran & Pengembangan Bisnis PT Hotel
Indonesia Natour (2011), dan Executive VP Customer Management & Marketing PT BNI (2010-2011). Beliau mengawali karirnya di
PT Unilever Indonesia pada tahun 1990, kemudian menjadi Marketing Manager secara berturut-turut di American Express Tes (1996),
Bursa Efek Jakarta dan Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN).

Beliau pernah bergabung di Departemen Komunikasi Asosiasi Perusahaan Publik Indonesia (2002-2004), juga sebagai bagian dari
Komite Pengelola PERHUMAS yaitu Asosiasi PR Indonesia (2003-2004). Beliau juga diundang sebagai Dosen Tamu di Lembaga
Manajemen Keuangan dan Akuntansi di The Jakarta Insitute of Finance (1999-sekarang).

Beliau lulus dari Universitas Indonesia jurusan psikologi pada tahun 1990, dan memperoleh gelar Master berfokus pada jurusan
Keuangan & Pasar Modal juga dari Universitas Indonesia pada tahun 2004. Beliau menimba ilmu di Sloan School of Management,
Massachusetts Institute of Technology, melalui program USA IDEAS Fellowship pada periode 2009-2010.

Mrs. Intan Abdams Katoppo, Indonesian citizen, was appointed as the Chief Business Officer of Indosat Ooredoo in December 2018.
She has served as Managing Director of PT BNI Life Insurance, since 2016. Prior to that she was President Director of PT Hotel Indonesia
Natour (2011-2015), Director of Marketing & Business Development of PT Hotel Indonesia Natour (2011), and Executive VP Customer
Management & Marketing of PT BNI (2010-2011). She started her career at PT Unilever Indonesia in 1990, then became a Marketing
Manager at, successively, American Express Tes (1996), the Jakarta Stock Exchange and the Indonesian Bank Restructuring Agency
(IBRA).

She worked at the Communications Department of the Indonesian Public Listed Company Association (2002-2004) and served as part of
the Steering Committee of PERHUMAS, the Indonesian PR Association (2003-2004). She has also been invited as a Guest Lecturer at the
Finance and Accountancy Management Institute and The Jakarta Institute of Finance (1999-present).

She graduated from Universitas Indonesia majoring in psychology in 1990, and earned a Master’s degree also from Universitas
Indonesia majoring in Finance & Capital Markets in 2004. She subsequently attended the Sloan School of Management, Massachussetts
Institute of Technology, USA on an IDEAS Fellowship from 2009-2010.
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 383

Dejan Kastelic
Chief Technology & Information Officer

Bapak Dejan Kastelic ditunjuk sebagai Chief Technology and Information Officer di Indosat Ooredoo pada tanggal 24 Mei 2017. Beliau
memiliki lebih dari 16 tahun prestasi dan pengalaman memimpin di berbagai negara pada industri telekomunikasi. Beliau ahli dalam hal
manajemen personil dan pengetahuan teknis dengan didukung oleh latarbelakang finansial dan komersial. Beliau juga dikenal sebagai
agen perubahan dan pemecah masalah dengan prinsip-prinsip yang cerdas, serta memiliki ketertarikan besar pada inovasi-inovasi
teknologi dengan kemampuannya untuk membentuk tim-tim terbaik secara mandiri.

Pengalamannya pada bidang telekomunikasi berawal saat beliau ditunjuk untuk posisi CTO pada perusahaan penyedia layanan
telekomunikasi pilihan pertama di Slovenia, Amis Ltd. Pada perusahaan tersebut beliau mengembangkan pengetahuan, keterampilan
dan pengalaman dari dasar sebagai System and Network Manager. Pada tahun 2009, beliau bergabung dengan IBM Slovenia sebagai
Lead Services Delivery Manager. Dua tahun kemudian, beliau ditunjuk untuk posisi CEE regional sebagai Services Resource Deployment
Manager. Pada tahun 2012, beliau bergabung dengan anak perusahaan Telekom Austria Group di Serbia sebagai Board Member and
Chief Technology Officer dengan tanggung jawab keseluruhan pada Area Teknologi. Di awal tahun 2015, beliau juga bertanggung jawab
pada anak perusahaan lainnya sebagai Cluster CTO untuk Cluster Serbia & Slovenia, bagian dari Telekom Austria Group. Pada bulan
Juli 2015, beliau dipromosikan sebagai Executive Director and Chief Technology Officer di Mobiltel EAD, dimana beliau juga menjabat
sebagai CTO untuk Blizoo Media Broadband EAD, yang keduanya juga merupakan bagian dari Telekom Austria Group.

Bapak Dejan mempelajari Electrical Engineering and Computer Science di University of Maribor, Slovenia dan telah menyelesaikan
beberapa studi pasca sarjana dalam bidang Technology and Executive Development di Instead Business School and Harvard Business
School di Amerika Serikat.

Mr. Dejan Kastelic was appointed as Chief Technology and Information Officer of Indosat Ooredoo on May 24, 2017. He has more
than 16 years outstanding achievement and experience in multi country roles in telecommunication industry. He is expert in people
management skills and technical knowledge while underpinned by financial and commercial background. He is also recognized as a
change agent and problem-solver with agile principles, passionate for technology innovations with ability to form self-directed winning
teams.

His executive experience in the telecommunication field started with the appointment to the CTO position in the first alternative provider
of fixed telecommunication services in Slovenia, Amis Ltd, where he grew his knowledge, skills and experience from the ground as a
System and Network Manager. In 2009 he joined IBM Slovenia as a Lead Services Delivery Manager. Two years later he was appointed
to the regional CEE position as a Services Resource Deployment Manager. In 2012 he joined Telekom Austria Group subsidiary in Serbia
as a Member of the Executive Board and Chief Technology Officer with full responsibility over the Technology Area. As of the beginning
of 2015 he took in same power as well responsibility over additional subsidiary, as the Cluster CTO of Cluster Serbia & Slovenia, part
of Telekom Austria Group. In July 2015 he was gradually promoted to serve as an Executive Director and Chief Technology Officer in
Mobiltel EAD, where he also took over position of CTO over Blizoo Media Broadband EAD, both part of Telekom Austria Group.

Mr. Kastelic studied Electrical Engineering and Computer Science at the University of Maribor, Slovenia and completed several business
postgraduate studies in Technology and Executive Development at Instead Business School and Harvard Business School in USA.
07.
384
Data Perusahaan
Corporate Data

Indar Atmanto
Chief Corporate Services Officer

Bapak Indar Atmanto menjabat sebagai Chief Corporate Services Officer sejak Agustus 2011. Bapak Indar pernah menjabat sebagai Komisaris
Utama PT Indosat Mega Media, dan sebelumnya adalah CEO PT Indosat Mega Media (IM2) untuk periode tahun 2006-2012. Sepanjang
masa bakti di IM2, beliau banyak melakukan inisiatif untuk memposisikan IM2 sebagai penggerak utama layanan broadband mobile di
Indonesia. Pada saat itu kinerja IM2 sangat dihargai oleh operator lain dalam industri dan meraih berbagai penghargaan nasional maupun
internasional, antara lain pemenang Most Innovative Broadband Wireless dari WBA (World Broadband Alliance), penghargaan Top Brand,
dan penghargaan untuk call center dari beberapa lembaga terpandang di Indonesia. Pada tahun 2010, Bapak Indar juga terpilih sebagai
salah satu Best CEO Indonesia oleh majalah bisnis SWA. Sebelum bergabung dengan PT Indosat Mega Media, Bapak Indar menjabat sebagai
Direktur Komersial PT Aplikanusa Lintasarta, dan dalam masa baktinya perusahaan berhasil bertumbuh melebihi pertumbuhan pasar.

Sebelumnya, beliau telah menjabat sebagai komisaris dan direktur pada berbagai perusahaan, antara lain Komisaris PT EDI (Electronic Data
Interchange), Komisaris PT Indosat Mutimedia Mobile (IM3), Komisaris PT Satelindo, dan Direktur PT Bimagraha Telekomindo. Pengalaman
profesional beliau juga mencakup berbagai posisi manajemen di PT Indosat Tbk, termasuk Corporate Secretary, Strategic Corporate
Development-General Manager, dan Marketing-General Manager. Bapak Indar lulus dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Indonesia, pada
tahun 1986. Beliau mendapatkan beasiswa dari pemerintah Indonesia melalui OTO Bapennas untuk melanjutkan studi pasca sarjana, dan
meraih gelar Master dalam Business Administration dengan spesialisasi dalam Telecommunication Management and Finance dari University
of Miami, Amerika Serikat, pada tahun 1993. Pada tahun 2017, Bapak Indar memperoleh anugerah The Inspiring Figure dari Asosiasi MASTEL
(Masyarakat Telematika Indonesia). Sebelumnya, pada tahun 2014 Bapak Indar juga menerima Golden Ring Award dari Wartawan Telco
Indonesia. Beliau dianugerahi sebagai The Most Inspiring Person. Penghargaan-penghargaan tersebut diberikan kepada Bapak Indar
sebagai sebuah kehormatan atas ketekunan, dedikasi dan kontribusinya terhadap industri TIK Indonesia. Saat ini Bapak Indar juga menjadi
Dewan Pengawas APMI (Asosiasi Penyelenggara Multimedia Indonesia) dan duduk juga sebagai Dewan Pengawas PWI (Persatuan Wartawan
Indonesia) Jaya.

Mr. Indar Atmanto has been the Chief Corporate Services Officer since August 2011. Mr. Atmanto previously served as President
Commissioner of PT Indosat Mega Media, and CEO PT Indosat Mega Media (IM2) from 2006-2012. Many initiatives were taken during
his tenure to position IM2 as the prime mover of Mobile Broadband services in Indonesia, during which IM2 was well
respected by other operators in the market and achieved both national and international recognition
such as winner of The Most Innovative Broadband Wireless from WBA (World Broadband Alliance),
a Top Brand Award, and call center awards from respected institutions in Indonesia. In 2010,
Mr. Atmanto was also selected as one of the Best Indonesian CEOs by SWA business magazine.
Prior joining PT Indosat Mega Media, Mr. Atmanto served as Commercial Director of PT Aplikanusa
Lintasarta where company growth outperformed the market during his tenure.

In the past, he has served as a commissioner and director at various companies including among
others Commissioner of PT EDI (Electronic Data Interchange), Commissioner of PT Indosat
Multimedia Mobile (IM3), Commissioner of PT Satelindo, and Director of PT Bimagraha
Telekomindo. His professional experience also includes various management positions at
PT Indosat Tbk including Corporate Secretary, Strategic Corporate Development-General
Manager, and Marketing-General Manager. Mr. Atmanto graduated from Bandung Institute
of Technology (ITB), Indonesia in 1986. He received a scholarship from OTO Bapenas of the
Government of Indonesia to continue his studies, and earned a Master degree in Business
Administration specializing in Telecommunication Management and Finance, from the
University of Miami, USA in 1993. In 2017, Mr Atmanto was awarded The Inspiring Figure
from MASTEL (Indonesia Infocom Society). Previously, in 2014 Mr. Atmanto also received
a Golden Ring Award from Telco Journalists. He was awarded as The Most Inspiring Person.
The awards were given to Mr. Atmanto as an honor for his perseverance and contributions
to the ICT industry. Mr. Atmanto is currently on the Supervisory Board of PWI Jaya
(Indonesia Reporters Association).
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 385

Profil Komite Audit / Profile of the Audit Committee

Unggul Saut Marupa Tampubolon

Anggota Komite Audit
Audit Committee Member

Bapak Unggul Saut Marupa Tampubolon, 72, warga negara Indonesia, ditunjuk kembali sebagai anggota Komite Audit sejak tanggal
1 Januari 2017. Sebelumnya pernah menjabat sebagai anggota Komite Audit sejak tahun 2008 sampai berakhirnya masa jabatan pada
tanggal 3 Juli 2016. Beliau pernah menjabat beberapa posisi senior, termasuk Direktur Utama PT Satelindo tahun 2001-2002, General
Manager, Legal Affairs PT Indosat tahun 2000-2001, Komisaris PT MGTI (Grup Indosat) tahun 2000-2001, Direktur Utama PT Indosel
tahun 1997-1999, Komisaris PT Sisindosat (Grup Indosat) tahun 1997-1999, Direktur PT Menara Jakarta tahun 1996-1997, Komisaris
PT Patrakom (Grup Indosat) tahun 1996-1997, dan General Manager, Legal and General Affairs PT Indosat tahun 1988-1997. Sebelum
bergabung di Indosat Ooredoo, beliau menjabat sebagai Corporate Attorney PT Nickel Indonesia tahun 1980-1983. Bapak Unggul
meraih gelar sarjana dalam bidang hukum Internasional dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia pada tahun 1977.

Mr. Unggul Saut Marupa Tampubolon, 72, Indonesian citizen, was reappointed as a member of the Audit Committee on 1 January 2017.
Previously he served as a member of the Audit Committee from 2008 until his term of service ended on 3 July 2016. In the past, he
has held several senior positions, including President Director of PT Satelindo from 2001 to 2002, General Manager, Legal Affairs of PT
Indosat from 2000 to 2001, Commissioner of PT MGTI (Indosat Group) from 2000 to 2001, President Director of PT Indosel from 1997 to
1999, Commissioner of PT Sisindosat (Indosat Group) from 1997 to 1999, Director of PT Menara Jakarta from 1996 to 1997, Commissioner
of PT Patrakom (Indosat Group) from 1996 to 1997 and General Manager, Legal and General Affairs of PT Indosat from 1988 to 1997.
Prior to joining Indosat Ooredoo he was the Corporate Attorney of PT Nickel Indonesia from 1980 to 1983. Mr. Tampubolon earned his
bachelor’s degree in International Law from the Faculty of Law, University of Indonesia in 1977.

Syed Maqbul Quader

Ketua Komite Audit / Audit Committee Chairman

Independent Commissioner / Komisaris Independen

Profil dapat dilihat di halaman 371.

His profile may be viewed on page 371.

Wijayanto Samirin

Anggota Komite Audit / Audit Committee Member

Komisaris Independen / Independent Commissioner

Profil dapat dilihat di halaman 372.

His profile may be viewed on page 372.
386

Seojk Nomor 30/SEOJK.04/2016 –

Bentuk dan Isi Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik

Seojk Nomor 30/SEOJK.04/2016 –

Form and Content of Annual Report of Public Companies

SEOJK NOMOR 30/SEOJK.04/2016 halaman

page

BENTUK LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT FORMAT

1. Laporan tahunan disajikan dalam bentuk dokumen cetak dan √ 1. The Annual Report is presented in the form of a printed document
Salinan dokumen elektronik. as well as an electronic copy.

2. Laporan tahunan dalam bentuk dokumen cetak, dicetak pada kertas √ 2. The Annual Report presented in printed document form is printed
yang berwarna terang, berkualitas baik, berukuran A4, dijilid dan on brightly colored and good quality paper, A4 in size, bound and
dapat diperbanyak dgn kualitas baik. to be well-reproduceable.

3. Laporan tahunan yang disajikan dalam bentuk Salinan dokumen √ 3. The Annual Report presented in electronic copy form is a
elektronik merupakan Laporan Tahunan yang dikonversi dalam converted file of the Annual Report in PDF format.
format pdf.

ISI LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT CONTENT

1. Ketentuan umum √ 1. General Requirements

a.The Annual Report must contain information regarding:

a. Laporan tahunan wajib memuat informasi mengenai:

1. Ikhtisar data keuangan penting 1. Significant Financial Highlights
2. Informasi saham (jika ada) 2. Share Information (if any)
3. Laporan Direksi 3. Board of Directors Report
4. Laporan Dewan Komisaris 4. Board of Commissioners Report Company Profile
5. Profil Emiten atau Perusahaan Publik 5. Management Discussion and Analysis Corporate Governance
6. Analisis dan pembahasan manajemen 6. Corporate Social and Environment
7. Tata kelola Emiten atau Perusahaan Publik
7. Responsibility of Public Company
8. Tanggung jawab sosial dan Lingkungan Emiten dan Perusahaan
8. Audited Financial Statements
Publik
9. Statement from the Board of Directors and Board of
9. LKT yang telah diaudit
10. Surat pernyataan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris 10. Commissioners on the responsibility for the accuracy of the
tentang tanggung jawab atas kebenaran isi laporan tahunan Annual Report’s content.

b. The Annual Report may present information in the form of images,

graphics, tables and/or diagrams by annotating clear title and
b. Laporan tahunan dapat menyajikan informasi berupa gambar,
description for easy read and understanding.
grafik, tabel, dan/atau diagram dengan mencantumkan judul dan/
atau keterangan yang jelas, sehingga mudah dibaca dan dipahami.
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
SEOJK NOMOR 30/SEOJK.04/2016 halaman
page
2. Uraian isi Laporan Tahunan
a. Ikhtisar Data Keuangan Penting
I khtisar data keuangan penting memuat informasi keuangan
disajikan dalam bentuk perbandingan selama 3 tahun buku atau
sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan
kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun, paling sedikit
memuat:
a. Pendapatan/penjualan
b. Laba bruto
c. Laba (rugi)
d. Jumlah laba (rugi) yang dapat diatribusikan kepada pemilik
entitas induk dan kepentingan non pengendali
e. Total laba (rugi) komprehensif
f. Jumlah laba (rugi) komprehensif yang dapat diatribusikan
kepada pemilik entitas induk dan kepentingan non pengendali
g. Laba (rugi) per saham
h. Jumlah aset
i. Jumlah liabilitas
j. Jumlah ekuitas
k. Rasio laba (rugi) terhadap jumlah aset
l. Rasio laba (rugi) terhadap ekuitas
m. Rasio laba (rugi) terhadap pendapatan/penjualan
n. Rasio lancar
o. Rasio liabilitas terhadap ekuitas
p. Rasio liabilitas terhadap jumlah aset
q. Informasi dan rasio keuangan lainnya yang relevan dengan
Emiten dan jenis industrinya
b. I nformasi Saham 16-17
Informasi saham (jika ada) paling sedikit memuat:
1. Saham yang telah diterbitkan untuk setiap masa triwulan (jika ada)
yang disajikan dalam bentuk perbandingan selama 2 tahun buku
terakhir, paling sedikit meliputi:
a. Jumlah saham yang beredar
b. Kapitalisasi pasar
c. Harga tertinggi, terendah, dan penutupan
d. Volume perdagangan
2. D
 alam hal terjadi aksi Korporasi, seperti pemecahan saham (stock
split), penggabungan saham (reverse stock), dividen saham, saham
bonus, dan perubahan nilai nominal saham, informasi saham sesuai
point 1) ditambahkan penjelasan paling sedikit mengenai:
a. Tanggal pelaksanaan aksi Korporasi
b. Rasio pemecahan saham (stock split), penggabungan saham
(reverse stock), dividen saham, saham bonus dan perubahan
nilai nominal saham
c. Jumlah saham beredar sebelum dan sesudah aksi Korporasi
d. Harga saham sebelum dan sesudah aksi korporasi
3. Dalam hal terjadi suspension dan/atau delisting saham dalam
tahun buku, Emiten menjelaskan alasan suspension dan/atau
delisting tersebut.
387
4-5 2. Elaboration of the Annual Report Contents
a. Significant Financial Highlights
Significant Financial Highlights contains information on Company’s
financial results of in the form of three (3) years comparison or
from the start of business, if the Company has conducted business
activities for less than 3 (three) years, and at least must contain:
a. Revenue/Sales
b. Gross profit
c. Income (loss)
d. Total Income (loss) attributed to the shareholders of the holding
company and the interest of the non-controling
e. Total comprehensive income (loss)
f. Total comprehensive income (loss) attributed to the
shareholders of the holding company and the interest of the
non-controling
g. Earnings per share
h. Total assets
i. Total liabilities
j. Total equity
k. Return on assets
l. Return on equity
m. Net profit (loss) margin
n. Current ratio
o. Liabilities to equity ratio
p. Liabilities to assets ratio
q. Other information or financial ratios relevant to the company
and the industry
B. Share Information
Share information (if any) must contain at least:
1. shares that have been issued for every quarter (if any) presented in
a comparative format for the past two years, at least including the
following:
a. Total number of shares outstanding
b. Market capitalization
c. Highest, lowest, and closing prices
d. Trading volume
n/a 2. I n the event that any corporate action takes place, such as stock
split, reverse stock, issuance of dividend shares, issuance of bonus
shares, and reduction in the par value of the shares, the share price
information as mentioned in no. 1 above must include information
on, among others, the following:
a. Date of corporate action
b. Stock split ratio, reverse stock ratio, dividend shares, bonus
shares, and changes in the shares’ par value
c. Total number of shares outstanding before and after the
corporate action
d. Share price before and after the corporate action
n/a 3. I n the event that the company’s shares have been suspended at any
point within the financial year, the annual report must contain an
explanation as to the reason for the suspension.
388

SEOJK NOMOR 30/SEOJK.04/2016 halaman

page

4. D
 alam hal suspension dan/atau delisting sesuai point 3 di atas n/a 4. In the event that the company’s shares are presently suspended as
masih berlangsung hingga akhir periode laporan tahunan, Emiten mentioned in no. 3 as at the end of the annual reporting period, the
company must provide the actions that have been taken to address
menjelaskan Tindakan yang dilakukan untuk menyelesaikan hal
the issue.
tersebut.

c. Laporan Direksi 28-35 c. Report of the Board of Directors

Laporan Direksi paling sedikit memuat:
1. Uraian singkat mengenai kinerja Emiten paling sedikit meliputi:
a. Strategi dan kebijakan strategis Emiten atau Perusahaan Publik
b. Perbandingan antara hasil yang dicapai dengan yang
ditargetkan
c. Kendala yang dihadapi Emiten
2. Gambaran tentang prospek usaha
3. Penerapan tata kelola Emiten
4. Perubahan komposisi anggota Direksi dan alasan perubahannya
(jika ada).
 he report of the board of directors must contain at least the following:
T
1. Description on the company’s performance, consisting at least:
a. The Company’s of strategic policy
b. Comparison between the results achieved and the targets
c. The challenges faced by the company
33 2. Overview of the company’s business prospect
31-32 3. implementation of corporate governance
32 4. Changes in the composition of the board of directors and the reason
for such changes (if any).

d. Laporan Dewan Komisaris d. Report of the Board of Commissioners

Laporan Dewan Komisaris paling sedikit memuat: 20-27  he report of the board of commissioners must contain at least the
T
following:
1. Penilaian terhadap kinerja Direksi mengenai pengelolaan Emiten
1. A ssessment of the directors’ performance in managing the company
2. Pengawasan terhadap implementasi strategi Emiten 21-22 2. Supervision on the implementation of the company’s strategy
3. Pandangan atas prospek usaha Emiten yang disusun oleh Direksi 24 3. V
 iew on the company’s business prospect as prepared by the board
of directors
4. Pandangan atas penerapan tata kelola Emiten 24 4. V
 iew on the company’s governance implementation
5. Perubahan komposisi anggota Dewan Komisaris dan alasan 25 5. Changes in the composition of the board of commissioners and the
perubahannya (jika ada) reason for such changes (if any)

6. Frekuensi dan cara pemberian nasihat kepada anggota Direksi 24 6. F

 requency and mechanism for advising the members of the board
of directors
e. Profil Emiten e. Company Profile
Profil Emiten paling sedikit memuat:  he company profile section must contain at least the following:
T
40-42 1. T he company’s name including whether there have been changes
1. N
 ama Emiten termasuk apabila terdapat perubahan nama, alasan
to the name and reason for such changes and the effective date for
perubahan, dan tanggal efektif perubahan nama pada tahun buku. the name change occurring in the reporting year.
2. A
 kses terhadap Emiten termasuk kantor cabang atau kantor 360 2. Access to the company including branch offices or representative
perwakilan yang memungkinkan masyarakat dapat memperoleh offices from which the public may obtain information regarding
the company, among others: address, phone number, facsimile
informasi mengenai Emiten meliputi: alamat, telepon, facsimile,
number, email, and website.
email dan alamat Situs Web.
3. Riwayat singkat Emiten. 44-45 3. The company’s brief history.
4. Visi dan Misi Emiten. 42-43 4. The company’s vision and mission.
5. K
 egiatan usaha menurut AD terakhir, kegiatan usaha yang 40-41, 5. T
 he company’s business activities as per the most recent Articles
dijalankan pada tahun buku, serta jenis barang dan/atau jasa yang 45-50 of Association, as well as the type of products and/or services
provided.
dihasilkan.
6. S
 truktur organisasi Emiten dalam bentuk bagan, paling singkat 1 54 6. The company’s organization structure in the form of a chart,
tingkat di bawah Direksi, disertai dengan nama dan jabatan. detailing at least one level under the board of directors, complete
with the names and positions.
7. Profil Direksi, paling sedikit memuat: 374-378 7. P
 rofiles of the members of the board of directors, including at least:
a. Nama dan jabatan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab a. Name and brief description on the duties and functions of each
b. Foto terbaru b. Latest photograph
c. Usia c. Age
d. Kewarganegaraan d. Nationality
e. Riwayat pendidikan e. Education history
f. Riwayat jabatan, meliputi informasi: f. Employment history, including:
i. Legal basis of initial appointment in the company
i. Dasar hukum penunjukan sebagai Direksi pada Emiten 136-137
ii. C
 oncurrent positions, either as director, commissioner, and/
ii.Rangkap jabatan, baik sebagai Direksi, anggota Dewan 364-378
or committee member and other positions (if any)
Komisaris,dan/atau anggota Komite serta jabatan lainnya
iii. W
 ork experience in and outside of the company
(jika ada)
iii. P
 engalaman kerja baik di dalam maupun di luar Emiten
g. Jenis pendidikan dan/atau pelatihan yang telah diikuti oleh 141 g. Training programs taken to improve competence throughout
Direksi dalam meningkatkan kompetensi dalam tahun buku (jika the reporting year (if any)
ada)
139
h. Hubungan afiliasi dengan anggota Direksi lainnya, anggota h. Disclosure on the affiliation with other members of the board of
Dewan Komisaris, dan pemegang saham utama (jika ada) meliputi directors and the shareholders (if any).
nama pihak yang terafiliasi
 Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
SEOJK NOMOR 30/SEOJK.04/2016 halaman
8. Profil Dewan Komisaris, paling sedikit memuat: 264-274
a. Nama
b. Foto terbaru
c. Usia
d. Kewarganegaraan
e. Riwayat pendidikan
f. Riwayat jabatan, meliputi informasi:
i. Dasar hukum penunjukan sebagai anggota Dewan Komisaris 132-133
yang bukan merupakan Komisaris Independen pada Emiten ybs.
ii. Dasar hukum penunjukan pertama kali sebagai anggota Dewan 132-133
Komisaris yang merupakan Komisaris Independen pada Emiten
ybs.
264-274
iii. Rangkap jabatan, baik sebagai anggota Dewan komisaris,
anggota Direksi, dan/atau anggota komite serta jabatan lainnya
(jika ada) 264-274
iv. Pengalaman kerja baik di dalam maupun di luar Emiten atau
Perusahaan Publik
g. Jenis pendidikan dan/atau pelatihan yang telah diikuti oleh anggota
Dewan Komisaris dalam meningkatkan kompetensi dalam tahun
buku (jika ada)
h. Hubungan afiliasi anggota Dewan Komisaris dan pemegang saham
utama (jika ada) meliputi nama pihak yang terafiliasi
i. P
 ernyataan independensi Komisaris Independen dalam hal Komisaris
Independen telah menjabat lebih dari 2 (dua) periode (jika ada)
9. Dalam hal terdapat perubahan susunan anggota Direksi dan/atau
Dewan Komisaris yang terjadi setelah tahun buku berakhir sampai
dengan batas waktu penyampaian laporan tahunan, susunan yang
dicantumkan adalah susunan yang terakhir dan sebelumnya.
10. Jumlah karyawan dan deskripsi sebaran tingkat pendidikan dan usia
karyawan dalam tahun buku.
11. Nama pemegang saham dan persentase kepemilikan pada akhir
tahun buku yang terdiri dari:
a. Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Emiten
b. Anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris yang memiliki
saham Emiten
c. Kelompok pemegang saham masyarakat (kurang dari 5%)
12. Jumlah pemegang saham dan persentase kepemilikan berdasarkan
klasifikasi:
a) Kepemilikan institusi lokal
b) Kepemilikan institusi asing
c) Kepemilikan individu lokal
d) Kepemilikan individu asing
13. I nformasi mengenai pemegang saham utama dan pengendali
Emiten, baik langsung maupun tidak langsung, sampai kepada
pemilik individu, yang disajikan dalam bentuk bagan/skema.
14. Nama entitas anak, Perusahaan Asosiasi, Perusahaan ventura 463-464
bersama di mana Emiten memiliki pengendalian bersama entitas,
beserta persentase kepemilikan saham, bidang usaha, total aset,
dan status operasi Perusahaan tersebut (jika ada), untuk entitas
anak ditambahkan informasi mengenai alamat.
15. Kronologi pencatatan saham, jumlah saham, nilai nominal, dan
harga penawaran dari awal pencatatan hingga akhir tahun buku
serta nama Bursa Efek di mana saham Emiten dicatatkan (jika ada).
16. Kronologis pencatatan efek lainnya selain saham, yang memuat
antara lain nama efek, tahun penerbitan, tanggal jatuh tempo, nilai
penawaran, dan peringkat efek (jika ada).
389
page
8. P
 rofiles of the members of the board of commissioners, including
at least:
a. Name
b. Latest photograph
c. Age
d. Nationality
e. Education history
f. Employment history, including:
i. Legal basis of appointment in the company as member of
the board of commissioners, which is not as independent
commissioner at the company
ii. Legal basis of initial appointment in the company as member
of the board of commissioner, which is as independent
commissioner at the company
iii. Concurrent positions, either as director, commissioner, and/or
committee member and other positions (if any)
iv. Work experience in and outside of the company
134 g. Training programs taken to improve competence throughout the
reporting year (if any)
n/a h. Disclosure on the affiliation with other members of the board of
directors and the shareholders (if any)
134 i. Statement of independence of the independent commissioners, in
the event that any of the independent commissioners have held the
position for more than two periods (if any)
n/a 9. I n the event that there have been changes to the composition
of the board of directors and/or the board of commissioners
occurring after the end of the reporting year up to the deadline
for submission of the annual report, the composition that must be
presented is the latest composition as well as the preceding one.
51 10. N
 umber of employees and description on their level of education
and age group within the reporting year.
50-51 11. N
 ames of shareholders and the percentage of ownership of the
company’s shares as at the end of the reporting year, including
information on:
a. Shareholders with ownership of more than 5% or more in the
company
b. commissioners and directors that own the company’s shares
c. Public shareholders (less than 5%)
51 12. N
 umber of shareholders and percentage of ownership of the
company’s shares based on:
a) Ownership by local institutions
b) Ownership by foreign institutions
c) Ownership by local individuals
d) Ownership by foreign individuals
50 13. I nformation on the ultimate and controlling shareholders of
the company, both directly and indirectly, up to the individual
shareholders, presented in the form of a chart or diagram.
14. N
 ames of subsidiaries, associated companies, joint ventures in
which the company retains a joint controlling power, as well as
the percentage of shares held, the businesses, total assets, and
operational status of such entities (if any), and for subsidiaries, their
addresses must be provided.
16-17 15. C
 hronology of share listing, number of shares outstanding, nominal
value, and offering price from the time of the listing to the end of
the reporting year as well as the name of the stock exchange on
which the company’s shares are listed (if any).
13-15 16. C
 hronology of listing of other securities, containing among others
the name of the securities, year of issuance, maturity date, offering
value, and the securities’ ratings (if any).
390
SEOJK NOMOR 30/SEOJK.04/2016
17. Nama dan alamat lembaga dan/atau profesi penunjang
pasar modal.
18. Dalam hal terdapat profesi penunjang pasar modal yang
memberikan jasa secara berkala kepada Emiten, diungkapkan
informasi mengenai jasa yang diberikan, komisi (fee), dan periode
penugasan.
19. P
 enghargaan dan/atau sertifikasi yang diterima Emiten baik yang
berskala nasional maupun internasional dalam tahun buku berakhir
(jika ada) yang memuat:
a) Nama penghargaan/sertifikasi
b) Badan atau lembaga yang memberikan
c) Masa berlaku penghargaan dan/atau sertifikat (jika ada)
f.Analisis dan Pembahasan Manajemen
 nalisis dan pembahasan manajemen memuat analisis dan
A The management discussion and analysis section analyzes and
pembahasan mengenai laporan keuangan dan informasi penting
lainnya dengan penekanan pada perubahan material yang terjadi
dalam tahun buku, yang paling sedikit memuat:
1. Tinjauan operasi per segmen operasi sesuai dengan jenis industri
Emiten, paling sedikit mengenai:
a. Produksi, yang meliputi proses, kapasitas, dan
perkembangannya
b. Pendapatan/penjualan
c. Profitabilitas
2. Kinerja keuangan komprehensif yang mencakup perbandingan
kinerja keuangan dalam 2 tahun buku terakhir, penjelasan tentang
penyebab adanya perubahan dan dampak perubahan tersebut,
paling sedikit mengenai:
a.Aset lancar, aset tidak lancar, dan total aset
b. Liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka panjang, dan total
liabilitas
c. Ekuitas
d. Pendapatan/penjualan, beban, laba (rugi), penghasilan
komprehensif lain, dan total laba (rugi) komprehensif, dan
e. Arus Kas
3. K
 emampuan membayar utang dengan menyajikan perhitungan
rasio yang relevan.
4. T
 ingkat kolektibilitas piutang Perseroan dengan menyajikan
perhitungan rasio yang relevan.
5. Struktur modal (capital structure) dan kebijakan manajemen atas
struktur modal (capital structure) tersebut disertai dasar penentuan
kebijakan.
6. Bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi barang
modal dengan penjelasan paling sedikit meliputi:
a. Tujuan dari ikatan tersebut
b. Sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi ikatan-ikatan
tersebut
c. Mata uang yang menjadi denominasi
d. Langkah yang direncanakan Emiten untuk melindungi risiko dari
posisi mata uang asing yang terkait
7. Bahasan mengenai investasi barang modal yang direalisasikan dalam
tahun buku terakhir, paling sedikit meliputi:
a. Jenis investasi barang modal
b. Tujuan investasi barang modal
c. Nilai investasi barang modal yang dikeluarkan
8. Informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan
akuntan.
9. Prospek usaha dari Emiten dikaitkan dengan kondisi industri,
ekonomi secara umum dan pasar internasional serta dapat disertai
data pendukung kuantitatif dari sumber data yang layak dipercaya.
halaman
page
361 17. N
 ames and addresses of capital market supporting institutions and
professions.
144 18. I n the event that there are institutions and professions that
periodically render services to the company, the information on the
services rendered, the fees for such services, and the assignment
period of the services, must be provided.
52-53 19. A wards and/or certifications obtained by the company, both on the
national and international level within the reporting year (if any),
containing:
a) Name of the award/certification
b) Name of the awarding/certifying institution
c) Validity period of the award and/or certification (if any)
58-81 f Management Discussion and Analysis
discusses the financial statements of the company as well as other
material information with emphasis on material changes occurring
during the reporting period, including at least:
1. Operational review for each segment of operations in line with the
company’s business, containing, among others:
a. Production, including process, capacity, and expansion
b. Sales/revenue
c. Profitability
82-110 2. A
 comprehensive analysis on the financial statements that
includes the comparison between the financial performance in
the last 2 (two) fiscal years, and the explanation for the causes
of the changes as well as the impact of such changes, including
among others:
a. Current assets, noncurrent assets, and total assets
b. Current liabilities, noncurrent liabilities, and total liabilities
c. Equity
d. Revenue/sales, expenses, profit (loss), other comprehensive
income, and total comprehensive income, and
e. Cash flows
92-99 3. The company’s solvency and liquidity to service its debts by
providing the relevant ratios.
92,97 4. The company’s collectibility by providing the relevant ratios.
97-98 5.  The company’s capital structure and the management’s policy for
the capital structure and the basis for such policy.
100-101 6. D
 escription on material commitments for capital goods, along with
the explanation on the purpose of such commitments, including:
a. Purpose of such commitments
b. Source of funding to fulfill such commitments
c. Currencies in which the commitments are denominated
d. Measures taken by the company to mitigate its risks arising from
its foreign exchange position related to such commitments
102 7. Description on the investments on capital goods realized within the
last reporting year, at least including:
a. Type of capital goods investment
b. Purpose of capital goods investment
c. A
 mount disbursed for the capital goods investment
102 8. Material facts and information after the date of the audit of financial
statements.
103 9. The company’s business prospect related to the conditions in the
industry, general economy, and international markets, which may
be supported with quantitative data from reputable and reliable
sources.
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
SEOJK NOMOR 30/SEOJK.04/2016 halaman
page
10. Perbandingan target/proyeksi pada awal tahun buku dengan hasil
yang dicapai, mengenai:
a. Pendapatan/penjualan
b. laba (rugi)
c. struktur modal (capital structure)
d. H
 al lain yang dianggap penting bagi Emiten
11. Target/proyeksi yang ingin dicapai Emiten untuk 1 tahun
mendatang, meliputi:
a. Pendapatan/penjualan
b. Laba (rugi)
c. Struktur modal (capital structure)
d. Kebijakan dividen
e. Hal lain yang dianggap penting bagi Emiten
12. A
 spek pemasaran atas produk dan jasa perusahaan, paling sedikit
strategi pemasaran dan pangsa pasar.
13. U
 raian mengenai dividen selama 2 tahun buku terakhir (jika ada),
paling sedikit:
a. Kebijakan dividen
b. Tanggal dividen pembayaran kas dan/atau tanggal distribusi
dividen non kas
c. Jumlah dividen per saham (kas dan/atau non kas)
d. Jumlah dividen per tahun yang dibayar
14. R
 ealisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum, dengan
ketentuan:
a. D
 alam hal selama tahun buku, Emiten memiliki kewajiban
menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana, maka
diungkapkan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum
secara kumulatif sampai dengan akhir tahun buku
b. D alam hal terdapat perubahan penggunaan dana sesuai POJK
tentang LRPD, maka Emiten menjelaskan perubahan tersebut
15. Informasi material (jika ada), antara lain mengenai investasi,
ekspansi, divestasi, penggabungan/peleburan usaha, akuisisi,
restrukturisasi utang/modal, transaksi afiliasi, dan transaksi yang
mengandung benturan kepentingan, yang terjadi pada tahun buku,
antara lain memuat:
a. Tanggal, nilai, dan objek transaksi
b. Nama pihak yang melakukan transaksi
c. Sifat hubungan afiliasi (jika ada)
d. P
 enjelasan mengenai kewajaran transaksi
e. Pemenuhan ketentuan terkait
16. P
 erubahan ketentuan peraturan perundang-undangan yang 104-106
berpengaruh signifikan terhadap Emiten dan dampaknya terhadap
laporan keuangan (jika ada).
17. P
 erubahan kebijakan akuntansi, alasan dan dampaknya terhadap 105-109
laporan keuangan (jika ada).
391
102 10. Comparison between the targets/forecasts at the beginning of the
financial year and the results achieved, pertaining to:
a. Revenue/sales
b. Income (loss)
c. Capital structure
d. Other aspects considered material for the company
102 11. Targets/projections for the next year, pertaining to:
a. Revenue/sales
b. Income (loss)
c. Capital structure
d. Dividend policy
e. Other aspects considered material for the company
103 12. A
 spect of marketing of the company’s products and services,
among others marketing strategy and market share.
104 13. Description on dividends for the last 2 fiscal years (if any), including
at least:
a. Dividend policy
b. Date and amount of cash dividend payout and/or date of non-
dividend distribution
c. Amount of dividend per share (cash and/or non-cash)
d. Total dividend distributed per year
103 14. R
 ealization of the utilization of public offering proceeds, under the
following requirements:
a. In the event that during the reporting year the company had
the obligation to report its realization of utilization of proceeds,
the cumulative realized amount of utilization of public offering
proceeds up to the end of reporting financial year must be
provided
b. In the event that there is a change to the proceeds utilization
plan, as stipulated in POJK on LRPD, the company must provide
an explanation on such change
104 15. Material information (if any), among others as regards investment,
expansion, divestment, merger/acquisition, debt/capital
restructuring, transactions with related parties, transactions with
conflict of interest, which occurred in the reporting year, with the
descriptions on:
a. Date, value, and object of the transaction
b. Names of the parties involved in the transaction
c. Nature of the affiliation (if any)
d. Fairness of the transaction
e. Adherence to pertinent regulations
16. C
 hanges in the laws and regulations that significantly affect the
company and the impacts on its financial statements (if any).
17. C
 hanges in the accounting policy, reasons for such changes, and
the impacts on the financial statements (if any).
392
SEOJK NOMOR 30/SEOJK.04/2016
g. Tata Kelola Emiten atau Perusahaan Publik
 ata Kelola Emiten memuat uraian singkat, paling sedikit memuat
T The corporate governance section must include brief description on at
uraian singkat mengenai:
1. Direksi, mencakup antara lain:
a. Tugas dan tanggung jawab masing-masing anggota Direksi
b. P
 ernyataan bahwa Direksi memiliki pedoman atau piagam
(charter) Direksi
c. Prosedur, dasar penetapan, struktur, dan besarnya remunerasi
masing-masing anggota Direksi, serta hubungan antara
remunerasi dengan kinerja Emiten atau Perusahaan Publik
d. Kebijakan dan pelaksanaan tentang frekuensi rapat Direksi,
termasuk rapat bersama Dewan Komisaris, dan tingkat
kehadiran anggota Direksi dalam rapat tersebut
e. Informasi mengenai keputusan RUPS 1 tahun sebelumnya,
meliputi:
i. Keputusan RUPS yang direalisasikan dalam tahun buku
ii. Alasan dalam hal terdapat keputusan yang belum
direalisasikan
f. Informasi mengenai keputusan RUPS pada tahun buku,
meliputi:
i. Keputusan RUPS yang direalisasikan dalam tahun buku
ii.Alasan dalam hal terdapat keputusan yang belum
direalisasikan
g. Penilaian terhadap kinerja komite yang mendukung
pelaksanaan tugas Direksi.
2. Dewan Komisaris, mencakup antara lain:
a. Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris
b. Pernyataan bahwa Dewan Komisaris memiliki pedoman Dewan
Komisaris
c. Prosedur, dasar penetapan, struktur dan besarnya remunerasi
masing-masing anggota Dewan Komisaris
d. Kebijakan dan pelaksanaan tentang frekuensi rapat Dewan
Komisaris, termasuk rapat bersama Direksi, dan tingkat kehadiran
anggota Dewan Komisaris dalam rapat tersebut
e. Kebijakan Emiten tentang penilaian terhadap kinerja anggota
Direksi dan anggota Dewan Komisaris dan pelaksanaannya,
paling sedikit meliputi:
i. P
 rosedur pelaksanaan penilaian kinerja
ii. Kriteria yang digunakan
iii. Pihak yang melakukan penilaian
f. Penilaian terhadap kinerja komite yang mendukung pelaksanaan
tugas Dewan Komisaris.
g. Dalam hal Dewan Komisaris tidak membentuk komite Nominasi
dan Remunerasi, dimuat informasi paling sedikit mengenai:
i. Alasan tidak dibentuknya komite
ii. P
 rosedur nominasi dan remunerasi yang dilakukan dalam
tahun buku
3. Dewan Pengawas Syariah, bagi Emiten atau Perusahaan Publik
yang menjalankan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah
sebagaimana tertuang dalam AD, paling sedikit memuat:
a. Nama
b. Tugas dan tanggung jawab DPS
c. Frekuensi dan cara pemberian nasihat dan saran serta
pengawasan pemenuhan prinsip syariah di Pasar Modal
terhadap Emiten
halaman
page
g.Corporate Governance
least the following:
1. Board of directors, including among others:
138-139 a. Description on the duties and responsibilities of each member
of the board of directors
135 b. Statement that the board of directors has a board of directors
guideline or charter
c. Procedures of determination, basis for determination, structure,
138-139
and amount of remuneration for each member of the board of
directors and the relationship between remuneration and the
company’s performance
139-140 d. The company’s policy and its implementation regarding the
meetings of the board of directors, including joint meetings with
the board of commissioners and the attendance of members of
the board of directors in these meetings
e. Information on the resolutions of the previous year’s general
117 meeting of shareholders (GMS), including:
i. T
 he realization thereof in the reporting year
ii. R
 easons should there be any resolutions that have not yet
117-129 been realized
f. Information on the resolutions of the GMS of the reporting year,
including:
i. T
 he realization thereof in the reporting year
ii. R
 easons should there be any resolutions that have not yet
n/a
been realized
g. Performance assessment of the committees that support the
execution of duties of the board of directors.
2. Board of commissioners, including among others:
103 a. Duties and responsibilities of the board of commissioners
b. Statement that the board of commissioners has a board of
105 commissioners guideline or charter
c. Procedures of determination, basis for determination, structure,
130-133
and amount of remuneration for each member of the board of
133 commissioners
d. The company’s policy and its implementation regarding the
meetings of the board of commissioners, including joint meetings
with the board of directors and the attendance of members of the
132,138 board of commissioners in these meetings
e. The company’s policy on the board of directors’ and the
board of commissioners’ performance assessment and the
implementation thereof, at least including:
i.  Procedures for assessing performance
ii. Criteria used for assessing performance
iii. P arty assigned to assess performance
134 f. Performance assessment of the committees that support the
execution of duties of the board of commissioners.
n/a g. In the event that the board of commissioners has not establish
a Nomination and Remuneration Committee, the following
information must at least be presented:
i. Reason for not establishing said committee
ii. Nomination and remuneration procedures taking place in the
reporting year
n/a 3. Sharia supervisory board, if the company conducts its business based
on the principles of sharia as stipulated in the Articles of Association,
at least containing information on:
a. Names
b. Duties and responsibilities of the sharia supervisory board
c. Frequency and mechanism for providing advice and
recommendations as well as supervision of the company’s
fulfillment of the sharia principles in the capital market
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
SEOJK NOMOR 30/SEOJK.04/2016
4. Komite Audit, mencakup antara lain:
a  Nama dan jabatannya dlm keanggotaan komite
b. Usia
c. Kewarganegaraan
d. Riwayat pendidikan
e. Riwayat jabatan, meliputi informasi:
i. Dasar hukum penunjukan sebagai anggota komite
ii. Rangkap jabatan, baik sebagai anggota Dewan Komisaris,
anggota Direksi, dan/atau anggota komite serta jabatan
lainnya (jika ada)
iii. P
 engalaman kerja beserta periode waktunya baik di dalam
maupun di luar Emiten
f. Periode dan masa jabatan anggota Komite Audit
g. Pernyataan independensi Komite Audit
h. Kebijakan dan pelaksanaan tentang frekuensi rapat Komite Audit
dan tingkat kehadiran anggota Komite Audit dalam rapat tersebut
i. Pendidikan dan/atau pelatihan yang telah diikuti dalam tahun
buku (jika ada)
j. Pelaksanaan kegiatan komite audit pada tahun buku sesuai yang
dicantumkan dalam piagam (charter) komite audit
5. K
 omite lain yang dimiliki Emiten dalam rangka mendukung fungsi
dan tugas Direksi dan/atau Dewan Komisaris, seperti komite
Nominasi dan Remunerasi, mencakup antara lain:
a. Nama dan jabatannya dalam keanggotaan komite
b. Usia
c. Kewarganegaraan
d. Riwayat pendidikan
e. Riwayat jabatan, meliputi informasi:
i. Dasar hukum penunjukan sebagai anggota komite
ii. R angkap jabatan, baik sebagai anggota Dewan Komisaris,
anggota Direksi, dan/atau anggota komite serta jabatan
lainnya (jika ada)
iii. P
 engalaman kerja beserta periode waktunya baik di dalam
maupun di luar Emiten
f. Periode atau masa jabatan anggota komite
g. Uraian tugas dan tanggung jawab
h. P ernyataan bahwa telah memiliki pedoman komite
i. Pernyataan independensi komite
j. K ebijakan dan pelaksanaan tentang frekuensi rapat komite dan
tingkat kehadiran anggota komite dalam rapat tersebut
k. Jenis pendidikan dan/atau pelatihan yang telah diikuti dalam
tahun buku
l. U raian singkat pelaksanaan kegiatan komite pada tahun buku
6. S
 ekretaris Perusahaan, mencakup antara lain:
a. Nama
b. Domisili
c. Riwayat jabatan, meliputi informasi:
i. Dasar hukum penunjukan sebagai sekretaris Perusahaan
ii. P
 engalaman kerja beserta periode waktunya baik di dalam
maupun di luar Emiten
d. Riwayat pendidikan
e. Pendidikan dan/atau pelatihan yang diikuti dalam tahun buku
f. U raian singkat pelaksanaan tugas Sekretaris Perusahaan pada
tahun buku
393
halaman
page
158-160 4. Audit committee, including among others:
a. Names and positions in the committee
b. Age
c. Nationality
d. Education history
e. Employment history, including:
i. Legal basis of appointment in the company as member of the
committee
ii. C
 oncurrent positions, either as director, commissioner, and/or
committee member and other positions (if any)
iii. Work experience in and outside of the company
f. Term of office and the period as member of the audit committee
g. Statement of independence of the audit committee
h. Disclosure on the company’s policy and its implementation
regarding the meetings of the audit committee and the
attendance of members of the audit committee in these meetings
i. Education and/or training participated in within the reporting year
(if any)
j. Audit committee’s activities in the reporting year as stipulated in
the audit committee charter
161-166 5. O
 ther committees in the company that have been established to
assist the board of directors and/or the board of commissioners,
such as the nomination and remuneration committee, at least
containing information on:
a. Names and positions in the committee
b. Age
c. Nationality
d. Education history
e. Employment history, including:
i. L
 egal basis of appointment in the company as member of the
committee
ii. C
 oncurrent positions, either as director, commissioner, and/or
committee member and other positions (if any)
iii. W
 ork experience in and outside of the company
f. Term of office and the period as member of the audit committee
g. Description of duties and responsibilities
h. Statement that the committee charter is present
i. Statement of of independence of the committee
j. Disclosure on the company’s policy and its implementation
regarding the meetings of the committee and the attendance of
members of the committee in these meetings
k. Education and/or training participated in within the reporting
year (if any)
l. The committee’s activities in the reporting year
151 6. Corporate secretary, including among others:
a. Name
b. Domicile
c. Employment history, including:
i. Legal basis of appointment as corporate secretary
ii. W
 ork experience and the respective period of work within and
outside of the company
d. Education history
e. Education and/or training participated in within the reporting
year (if any)
f. Brief description of the corporate secretary’s activities in the
reporting year
394

SEOJK NOMOR 30/SEOJK.04/2016 halaman

page

7. Unit Audit Internal, mencakup antara lain:
a. Nama kepala unit audit internal
b. Riwayat jabatan, meliputi informasi:
i. D asar hukum penunjukan sebagai kepala Unit Audit Internal
ii. P
 engalaman kerja beserta periode waktunya baik di dalam
maupun di luar Emiten
c. Kualifikasi atau sertifikasi sebagai profesi audit internal (jika ada)
d. Pendidikan dan/atau pelatihan yang diikuti dalam tahun buku
e. Struktur dan kedudukan Unit Audit Internal
f. Uraian tugas dan tanggung jawab
g. Pernyataan bahwa telah memiliki piagam (charter) unit audit
internal
h. Uraian singkat pelaksanaan tugas Unit Audit Internal pada tahun
buku
151 7. I nternal audit unit, including among others:
a. Name of the head of internal audit
b. Employment history, including:
i. Legal basis of appointment as head of internal audit
ii.Work experience and the respective period of work within and
outside of the company
c. Qualifications and certifications related to the internal audit
profession (if any)
d. Education and/or training participated in within the reporting
year (if any)
e. structure and position of the internal audit unit
f. Duties and responsibilities of the internal
g. Statement that the internal audit charter is present
h. Brief description on the execution of duties of the internal audit
within the reporting year

8. U
 raian mengenai sistem pengendalian internal (internal control) 141-147 8. D
 escription on internal control system implemented in the company,
yang diterapkan oleh Emiten, paling sedikit mengenai: including at least the following:
a. Pengendalian keuangan dan operasional, serta kepatuhan a. Operational and financial control, and compliance with pertinent
terhadap peraturan perundang-undangan lainnya regulations
b. T injauan atas efektivitas sistem pengendalian internal b. Review on the effectiveness of the internal control system
9. S
 istem manajemen risiko yang diterapkan oleh Emiten, paling sedikit 145-157 9. Risk management system implemented in the company, including at
mengenai: least the following:
a. Gambaran umum mengenai sistem manajemen risiko Emiten a. Overview of the company’s risk management system
b. Jenis risiko dan cara pengelolaannya dan b. Risk categories and risk mitigation measures
c. Tinjauan atas efektivitas sistem manajamen risiko Emiten c. Review on the effectiveness of the company’s risk management
system
10. P
 erkara penting yang dihadapi oleh Emiten, Entitas anak, anggota 148 10. Litigations involving the company, its subsidiaries, and the current
Direksi dan anggota Dewan komisaris (jika ada), antara lain members of the board of directors and the board of commissioners,
meliputi: including among others:
a. Pokok perkara a. Case material
b. Case status
b. Status penyelesiaan perkara
c. Impact on the company’s condition
c. Pengaruhnya terhadap kondisi Emiten
11. I nformasi tentang sanksi administratif yang dikenakan kepada n/a 11. I nformation on administrative sanctions received by the company,
Emiten, anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris, oleh members of the board of commissioners and the board of directors,
Otoritas lainnya pada tahun buku. from capital market or other authorities within the reporting year.
12. Informasi mengenai kode etik, meliputi: 155 12. Information on the company’s code of conduct, including:
a. Pokok kode etik a. Components of the code of conduct
b. Bentuk sosialisasi kode etik dan upaya penegakannya b. Form of dissemination of the code of conduct and means to
c. P
 ernyataan bahwa kode etik berlaku bagi anggota Direksi, enforce the code of conduct
c. Statement that the code of conduct applies to the board of
anggota Dewan Komisaris, dan karyawan Emiten
directors, the board of commissioners, and the employees of the
company
13. I nformasi mengenai budaya Perusahaan (corporate culture) atau 155 13. I nformation on the company’s corporate culture or values (if any).
nilai-nilai Perusahaan (jika ada).
14. U
 raian mengenai program kepemilikan saham oleh karyawan dan/ 192 14. D
 escription on employee/management share ownership program
atau manajemen yang dilaksanakan Emiten, antara lain mengenai: conducted by the company, containing, among others:
a. Jumlah saham dan/atau opsi a. Amount of shares and/or options
b. Jangka waktu pelaksanaan b. Program term
c. Employee/management requirements for eligibility
c.Persyaratan karyawan dan/atau manajemen yang berhak
d. Exercise price
d. Harga pelaksanaan
15. U
 raian mengenai sistem pelaporan pelanggaran (whistleblowing 156 15. D
 escription on the company’s whistleblowing system, including,
system), antara lain meliputi: among others:
a. Cara penyampaian laporan pelanggaran a. Whistleblowing mechanism
b. Perlindungan bagi pelapor b. Protection for whistleblowers
c. Handling of reports
c. Penanganan pengaduan
d. Party handling the reports
d. Pihak yang mengelola pengaduan
e. Results of the handling of reports, at least concerning:
e. Hasil dari penanganan pengaduan, paling sedikit meliputi:
i. The number of reports received and processed in the
i. Jumlah pengaduan yang masuk dan diproses dalam
reporting year
tahun buku
ii. Tindak lanjut pengaduan ii. Follow up of the reports
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
SEOJK NOMOR 30/SEOJK.04/2016
16. P
 enerapan atas pedoman tata kelola Perusahaan bagi Emiten yang
menerbitkan Efek bersifat Ekuitas, meliputi:
a. Pernyataan mengenai rekomendasi yang telah dilaksanakan
dan/atau
b. Penjelasan atas rekomendasi yang belum dilaksanakan, disertai
alasan dan alternatif pelaksanaannya (jika ada)
h.Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Emiten atau
Perusahaan Publik
1. Informasi mengenai tanggung jawab sosial dan lingkungan Emiten
dan Perusahaan Publik meliputi kebijakan, jenis program, dan/atau
biaya yang dikeluarkan, antara lain aspek:
a. Lingkungan hidup, antara lain:
i. Penggunaan material dan energi yang ramah lingkungan dan
dapat didaur ulang
ii. Sistem pengolahan limbah Perusahaan
iii. Mekanisme pengaduan masalah lingkungan
iv. Sertifikasi di bidang lingkungan yang dimiliki
b. Praktik ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja,
antara lain:
i. Kesetaraan gender dan kesempatan kerja
ii. Sarana dan kesempatan kerja
iii. Tingkat perpindahan (turnover) karyawan
iv. Tingkat kecelakaan kerja
v. Pendidikan dan/atau pelatihan
vi. Remunerasi
vii. Mekanisme pengaduan masalah ketenagakerjaan
c.Pengembangan sosial dan kemasyarakatan, antara lain:
i. Penggunaan tenaga kerja lokal
ii. Pemberdayaan masyarakat sekitar Emiten antara lain melalui
penggunaan bahan baku yang dihasilkan masyarakat atau
pemberian edukasi
iii. Perbaikan sarana dan prasarana sosial
iv. Bentuk donasi lainnya dan
v. Komunikasi mengenai kebijakan dan prosedur anti korupsi,
serta pelatihan mengenai anti korupsi
d.Tanggung jawab barang dan/atau jasa, antara lain:
i. Kesehatan dan keselamatan konsumen
ii. Informasi barang dan/atau jasa
iii. Sarana, jumlah dan penganggulangan atas pengaduan
konsumen
2. Dalam hal EPP menyajikan informasi mengenai tanggung jawab
sosial dan lingkungan pada laporan tersendiri seperti sustainability
report, maka EPP dikecualikan untuk mengungkapkan informasi
tanggung jawab sosial dan lingkungan dalam laporan tahunan.
3. Sustainability report sebagaimana point 2 wajib disampaikan
bersamaan dengan laporan tahunan.
i. Laporan Keuangan Tahunan yang Telah Diaudit
 aporan keuangan tahunan yang dimuat dalam Laporan Tahunan
L The audited financial statements incorporated into the Annual
wajib disusun sesuai Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia
yang telah diaudit oleh Akuntan. Laporan Keuangan dimaksud wajib
memuat pernyataaan mengenai pertanggungjawaban atas laporan
keuangan sebagaimana diatur dalam POJK tentang Tanggung Jawab
Direksi atas Laporan Keuangan atau POJK tentang Laporan Berkala
Perusahaan Efek.
j.S
 urat Pernyataan Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris
tentang tanggung jawab atas Laporan Tahunan
395
halaman
page
114-116 16. Implementation of the corporate governance guidelines should the
company issue equity-based securities, including:
a. Statement on the recommendations that have been implemented
and/or
b. Explanation regarding the recommendations that have not been
implemented, along with the reasons and alternative measures
(if any)
398-435 h. Corporate Social and Environmental Responsibility
1. Description on corporate social responsibility, including the policy,
programs, and expenditures, for among others the following aspects:
a. Environment, such as:
i. The use of environmentally-friendly and renewable/recyclable
materials and energy
ii. The company’s waste management system
iii. Mechanisms for submitting complaints on environmental
issues
iv. Environmental certifications
b. Practices related to labor and occupational health and safety, such
as:
i. Gender equality and equal opportunity for work
ii. Work facilities and work opportunity
iii. Employee turnover rate
iv. Occupational incident rate
v. Employee training and/or development
vi. Remuneration
vii. Mechanisms for submitting complaints on labor-related issues
c. Social and community development, such as:
i. Utilization of local workforce
ii. Community empowerment in the company’s operational
areas, among others through the use of raw materials
produced by local society or the provision of education
iii. Development of social facilities and infrastructure
iv. Other donations and
v. Communications on the policies and procedures on anti-
corruption, and training on anti-corruption
d. Product and/or service responsibility, such as:
i. Consumer health and safety
ii. Product/service information
iii. Facility, number of customer complaints and the resolution
thereof
√ 2. In the event that the company provides information on social
and environmental responsibility in a separate report such as a
sustainability report, the company is exempted from the obligation to
disclose information on the social and environmental responsibility
in the annual report.
√ 3. The sustainability report as discussed in point 2 above must be
submitted together with the annual report.
167-359 i. Audited Financial Statements
Report must be prepared in accordance with the Financial
Accounting Standards in Indonesia as audited by the accounting
firm. The financial statements must include a statement on the
responsibility on the financial statements as stipulated in POJK on
the Board of Directors’ Responsibility for the Financial Statements or
in POJK on Periodic Reports of Securities Companies.
36 j. Statement from Members of the Board of Directors and Board of
Commissioners on their responsibility for the Annual Report
396

08.
Laporan
Keberlanjutan
Sustainability Report
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 397

LEADing Through Trust

08.
398

Jumlah Orang Penerima Manfaat berdasarkan Pilar

Laporan Keberlanjutan
Sustainability Report

Total Individual Beneficiaries by Pillar

5,043

#1 Pemberdayaan Wanita
1,958
Woman Empowerment
1,249
579
148

2014 2015 2016 2017 2018

#2
Kesehatan
Health

2014 2015 2016 2017 2018

685,612 736,546 777,156 831,376 884,959

#3
Pendidikan & Inovasi
99,083
#4 Filantropi
Education & Innovation
Philanthropy
80,447

646,883

34,642

16,854

4,452

2014 2015 2016 2017 2018 2018

*) Angka adalah akumulasi tahunan Figures are cumulative yearly

Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 399

Jumlah Orang Penerima Manfaat berdasarkan Wilayah

Total Individual Beneficiaries by Region

luar jawa
outer java
1,685 6,595 27,611 435,057
66.0%

713,462 orang people

di seluruh Indonesia
all over Indonesia

0.4%
2.6%

7.5%

89.4%
Jumlah Orang
jawa Penerima Manfaat
Total Individual
java
Beneficiaries

34.0%

Woman Empowerment
1,400 12,041 25,972 203,101
Education & Innovation

Health
Philanthropy

Jumlah Orang Penerima Manfaat berdasarkan Kuartal

Total Individual Beneficiaries by Quarter

8.1%
2.7%
2018 65.0%
Q1 01 02 03 57,993 24.1%

Q2 04 05 06 19,440

Q3 07 08 09 172,039

Q4 10 11 12 463,990
08.
400
Profil Laporan
Report Profile
Pada tahun 2018, kami memberikan ‘keleluasaan’ bagi
pelanggan dalam menikmati pengalaman digital dan terus
meningkatkan keterlibatan dengan pemegang kepentingan,
dengan tujuan memperkuat bisnis kami dan memberikan
nilai tambah secara berkelanjutan.
Profil Laporan
Laporan ini membahas kegiatan Indosat Ooredoo pada tahun
2018 menuju keberlanjutan jangka panjang demi manfaat
bagi semua pemangku kepentingan dan bangsa Indonesia.
Parameter Pelaporan
Siklus Pelaporan
Indosat Ooredoo menyusun laporan ini secara tahunan untuk
mengkomunikasikan dampak ekonomi, lingkungan hidup,
dan sosial kepada para pemangku kepentingan, termasuk
karyawan, pelanggan, pemasok, agen penjualan, kelompok
masyarakat dan pemerintah di Indonesia.
Periode Laporan
Laporan ini mencakup periode antara 1 Januari 2018 sampai
31 Desember 2018. Laporan sebelumnya mencakup periode
antara 1 Januari 2017 sampai 31 Desember 2017.
Lingkup dan Isi Laporan
Laporan ini membahas aspek-aspek bisnis Indosat Ooredoo
yang menimbulkan dampak signifikan dalam bidang tata
kelola, ketenagakerjaan, masyarakat, lingkungan hidup, dan
ekonomi sehingga dipandang sebagai aspek material. Data
kuantitatif disajikan sejauh mungkin dan dilengkapi atau
digantikan oleh data kualitatif.
Informasi dalam laporan ini tidak tunduk terhadap batasan-
batasan spesifik, tetapi ada informasi yang tidak disajikan
dalam laporan ini karena tidak dinilai signifikan bagi
pemangku kepentingan kami yaitu pelanggan, mitra kerja,
karyawan, pemegang saham, masyarakat serta pemerintah.
Konten laporan ini mengacu kepada indikator GRI 4.0 yang
inti. Indikator tersebut dapat dilihat di website GRI
www.globalreporting.org.
Laporan Keberlanjutan
Sustainability Report
In 2018 we liberated our customers to experience digital and
continued to engage with stakeholders, in order to strengthen
our business and sustainably deliver more value.
Report Profile
This report sets forth the activities of Indosat Ooredoo in
2018 towards long term sustainability, for the benefit of all
stakeholders and the Indonesian nation.
Report Parameters
Reporting Cycle
Indosat Ooredoo produces this report on a yearly basis to
communicate its economic, environmental and social impacts
to its stakeholders, which include employees, customers,
suppliers, dealers, community groups, and government
in Indonesia.
Period Covered
This report covers the period between 1 January 2018 to
31 December 2018. The previous report covered the period
between 1 January 2017 to 31 December 2017.
Content of Report
This report discusses aspects of Indosat Ooredoo’s business
which have significant impact in the areas of governance,
labor, community, environment, and economy, and are
therefore considered material aspects. Quantitative data is
provided where possible, supplemented or substituted by
qualitative data.
This information in this report is not subject to specific
limitations but there may be also information that is not
disclosed in this report because it is not believed to be of
major significance to our stakeholders namely our customers,
partners, employees, shareholders, community and
the government.
The content of this report refers to the core GRI 4.0 indicators
which may be found at the GRI website
www.globalreporting.org.
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 401

Lingkup Pelaporan Scope of Report

Bahan yang disajikan terkait operasional Indosat Ooredoo The material provided pertains to the operations of Indosat
serta anak perusahaannya di Indonesia, sebagaimana dimuat Ooredoo and its subsidiaries in Indonesia as included the
dalam laporan keuangan konsolidasian. organization’s consolidated financial statements.

Pengukuran dan Pelaporan Measurement and Reporting

Tidak ada perubahan material dalam metode pelaporan
ataupun penyajian ulang dari laporan keberlanjutan terakhir
yang secara signifikan mempengaruhi perbandingan antara
laporan keberlanjutan tahun ini dan tahun sebelumnya.
Angka-angka keuangan disajikan berdasarkan standar
akunting Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK).
Tidak ada perubahan mendasar dalam metode pelaporan
atau penyajian ulang dari laporan keberlanjutan sebelumnya.
There have been no substantial changes in reporting method
or restatement from the previous sustainability report that
would significantly affect comparability between this year’s
sustainability report and the previous year’s. Financial figures
are based on Indonesian Generally Accepted Accounting
Principles (GAAP) accounting standards. There were no
significant in accounting methods or restatement from the
previous Sustainability Report.

Pedoman dan Referensi Guidelines & Assurance

Laporan ini merujuk kepada Pedoman Pelaporan
Keberlanjutan yang diterbitkan oleh Global Reporting Initiative
(GRI). Laporan ini belum diverifikasi oleh pihak eksternal,
namun dapat disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan
dan Bursa Efek Indonesia (BEI).
This report refers to the Sustainability Reporting Guidelines
(SRG) that are released by the Global Reporting Initiative
(GRI). This report has not been submitted to external
assurance, however it is submitted to the Financial Services
Authority and Indonesia Stock Exchange (IDX).

Hubungi Contact

PT Indosat Tbk (Indosat Ooredoo)

Jalan Medan Merdeka Barat No. 21
Gedung Indosat Ooredoo, Jakarta 10110, Indonesia
Telp : +62 21 3000 3001
Fax : +62 21 3000 3754
08.
402
Laporan Keberlanjutan
Sustainability Report

Sambutan Direktur Utama & CEO

Message from President Director & CEO

Chris Kanter

Sepanjang tahun 2018, kami

mengedepankan pelanggan dengan
memberikan penawaran unggul yang
bernilai tinggi
serta meningkatkan pengalaman digital mereka menjadi lebih baik melalui
peningkatan akses dan kualitas jaringan, sementara terus melakukan berbagai
upaya untuk memberikan manfaat pada masyarakat luas.

Throughout 2018, we focused on championing customers through great value offers and
enhancing their better digital experience through improved network access and quality,
while continuing to carry out various efforts to create value for the society at large.
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Pemegang Saham yang Terhormat,
Atas nama Direksi yang baru, perkenankan saya ucapkan
salam. Kepercayaan Anda merupakan suatu kehormatan
bagi kami. Kami semangat menyambut peluang bagi Indosat
Ooredoo untuk menciptakan nilai, yang dipandu oleh
janji pelanggan (customer promise) baru yang dirumuskan
pada penghujung 2018 berdasarkan nilai, arahan dan
kemampuan kami.
Setelah mencetak pencapaian positif selama beberapa
tahun berturut-turut, industri telekomunikasi di Indonesia
mengalami iklim binis yang menantang di tahun
2018. Pergeseran perilaku konsumen dari layanan suara dan
SMS menjadi berorientasi pada data masih membutuhkan
waktu untuk dimonetisasi. Peraturan registrasi kartu SIM juga
memberikan dampak sementara, namun akan memperbaiki
dan mendukung industri telekomunikasi Indonesia agar
mencapai pertumbuhan berkelanjutan secara jangka panjang.
Di tahun 2018, Indosat Ooredoo berhasil menstabilkan kinerja
dan bahkan kembali meningkatkan momentum pada paruh
tahun kedua. Kami berkeyakinan penerapan registrasi kartu
tersebut pada ujungnya akan menjadikan industri lebih sehat
dengan tingkat churn yang lebih rendah dan marjin yang
lebih tinggi.
Indosat Ooredoo membukukan pendapatan sebesar Rp
23,1 triliun sepanjang 2018. Pendapatan secara kuartalan
konsisten meningkat pada paruh tahun kedua yang
didukung oleh peningkatan tarif serta pergerakan traffic
data yang positif. Secara paralel, Indosat Ooredoo mencatat
pertumbuhan yang baik di beberapa area seperti penawaran
B2B bagi enterprise, yang ke depan diharapkan dapat menjadi
mesin pendorong pertumbuhan yang penting. Kami juga
berkomitmen untuk meningkatkan kualitas jaringan kami
dengan menambah belanja modal sebesar delapan triliun
rupiah, yang sebagian besar dialokasikan untuk kebutuhan
perluasan jaringan.
403
Dear Shareholders,
On behalf of the new Board of Directors, greetings. We are
honored by your trust and excited by the opportunities
that we perceive ahead for Indosat Ooredoo to create
value, guided by the new customer promise that we
formulated at the end of 2018 based on our values, direction
and capabilities.
After several years of positive returns, the telecommunication
industry in Indonesia experienced challenging weather in
2018. The change in consumer behavior from voice and
SMS to become data oriented still needs more time for
monetization. The SIM card registration regulation also had a
seasonal impact, but will improve and sustain the Indonesian
telecommunication industry’s growth in the long run. In
2018, Indosat Ooredoo was able to stabilize performance
and even regain momentum in the second half of the year,
and we ultimately believe that the registration exercise will
lead to a healthier industry with lower churn and eventually,
higher margins.
Indosat Ooredoo booked revenue of Rp 23.1 trillion during
2018. On a quarter to quarter basis, total revenue improved
consistently in second half of the year, supported by tariff
increase and positive movement of data traffic. In parallel,
Indosat Ooredoo recorded good growth in certain areas such
as our enterprise B2B offerings, which is projected to be an
important growth engine going forward. We also committed
to improve our network quality, increasing capital expenditure
by around eight trillion rupiah of which the majority was
allocated to needful network expansion. Overall, the Company
maintained its sound financial state and investor confidence
continued to be high as shown by the oversubscription of our
April bond issue.
08.
404
Mengedepankan Pelanggan,
Meningkatkan Pengalaman Digital
Sepanjang tahun 2018, kami mengedepankan pelanggan
dengan memberikan penawaran unggul yang bernilai tinggi
(great value) serta meningkatkan pengalaman digital mereka
menjadi lebih baik melalui peningkatan akses dan kualitas
jaringan. Produk revolusioner kami bertajuk ‘Yellow’ didorong
terus sebagai kartu SIM dengan harga paling terjangkau
dan manfaat yang mudah dimengerti termasuk kuota 1GB
tanpa memaksakan fitur yang tidak diinginkan, dengan hasil
yang baik. Pelanggan juga menghargai fitur ‘Pulsa Safe’
yang memungkinkan pelanggan untuk tetap menggunakan
internet setelah kuota mereka habis. Hal ini membuktikan
bahwa Perusahaan dapat meyediakan produk dengan
harga yang sederhana, transparan, dan relevan yang dapat
dipercaya oleh pelanggan.
Manfaat dari peningkatan dan perluasan jaringan yang kami
lakukan secara besar-besaran sepanjang 2018 dirasakan
oleh pelanggan di seluruh nusantara. Jaringan yang ada
telah dioptimalkan dengan memanfaatkan frekuensi 2100
MHz kami yang baru sehingga kualitas dan jangkauan
layanan meningkat, disertai juga dengan peningkatan
semua site 4G dengan rancangan yang mudah ditingkatkan
sehingga mendukung teknologi 5G dalam rangka persiapan
menyambut perkembangan teknologi selanjutnya. Sebagai
bagian dari komitmen kami untuk menyuguhkan pengalaman
digital bagi pelanggan dan membuka peluang bagi
masyarakat, kami juga fokus pada pengembangan jaringan
di luar Jawa dengan peluncuran layanan seamless 4G di
Lampung, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan dan Sumatra
Utara, semuanya dengan hasil yang baik. Peluncuran jaringan
akan berlanjut di tahun 2019, sebagai bagian dari perjalanan
kami menuju pertumbuhan jangka panjang yang sehat.
Janji Baru untuk Pelanggan Kami
Untuk mencapai visi kami menjadi ‘Leading Digital Telco’
di tahun 2021, sepanjang tahun kami melakukan proses
evaluasi yang komprehensif untuk menentukan strategi
dan roadmap yang tepat. Proses yang mendalam ini pada
ujungnya berhasil mewadahi semua tujuan kita dalam
suatu janji baru pada pelanggan (customer promise)
untuk menjadi ‘perusahaan telekomunikasi yang dapat
dipercaya’. Suatu pendekatan yang secara tersirat sudah
mengandung unsur-unsur pengukuran bottom line “3P”,
yaitu “People-Planet-Profit”. Penekanan pada kepercayaan
pelanggan menempatkan “People” di depan sementara
kinerja lingkungan “Planet” yang baik adalah wajib untuk
mempertahankan kepercayaan pelanggan, dan kinerja
“Profit” atau laba tentu saja terus dipantau dan disampaikan
terus pada kepada semua pemangku kepentingan. Oleh
sebab itu, saya merasa yakin bahwa rancangan strategi
baru kami ini sudah tepat untuk menciptakan nilai nyata
secara menyeluruh bagi pemegang saham dengan dampak
minimal, seiring mempertahankan kesinambungan bisnis dan
mendorong pertumbuhan.
Laporan Keberlanjutan
Sustainability Report
Championing Customers, Enhancing
the Digital Experience
Throughout 2018, we focused on championing customers
through great value offers and enhancing their better digital
experience through improved network access and quality.
Our revolutionary ‘Yellow’ product continued to be rolled out
with great results as the most affordable and simple SIM card,
giving a 1GB quota with no unwanted extras. Customers also
appreciated the ‘Pulsa Safe’ features, enabling customers to
keep using the internet after their quota runs out, validating
the case for providing simple, transparent and relevant
products and pricing that customers can trust.
Our subscribers all over the nation benefited from extensive
network rollout and enhancements in 2018. We optimized our
existing network and leveraged our new 2100 MHz frequency
to improve service quality and coverage, upgrading all sites
to 4G with the capacity to easily upgrade for 5G, in readiness
for next generation technology. As part of our commitment
to digitizing the customer experience and opening up
opportunities for the community, we focused on developing
our outside Java network, launching seamless 4G in Lampung,
South Kalimantan, South Sulawesi and in North Sumatra, all
with good results. This roll out will continue in 2019 as part of
our journey towards healthy long-term growth.
Embracing A New Customer Promise
In order to achieve our vision of becoming a ‘Leading Digital
Telco’ in 2021, we carried out a comprehensive evaluation
process during the year to determine the right strategy and
roadmap. At the end of this extensive process, we formulated
all our objectives under the new customer promise of being
the ‘telco you can trust’. This approach implicitly contains
elements of the triple “P” bottom line measurement, namely
“People-Planet-Profit”. The emphasis on customer trust puts
“People” front and center, while good environmental “Planet”
performance is necessary to retain that trust, and “Profit” is
of course continuously monitored and communicated to all
stakeholders. As such, I feel confident that our new strategy
is designed to holistically create real value for shareholders
with minimal harm, while maintaining business continuity and
promoting growth.
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Komponen pertama dalam mencapai semua ini adalah
peningkatan dan pengembangkan tim sumber daya manusia
yang diberdayakan dan berkinerja tinggi. Hal ini penting
dimana sumber daya manusia merupakan landasan dari
perusahaan kami. Dengan demikian kami akan fokus untuk
mengembangkan budaya kerja dan sumber daya manusia
yang lebih gesit, lebih banyak didorong oleh data, lebih
efisien dan lebih banyak menggunakan teknologi digital
sehingga mampu mencetak hasil yang lebih baik dan lebih
cepat dengan biaya yang lebih rendah. Secara paralel, kami
meningkatkan jaringan nasional kami untuk memperluas
cakupannya, meningkatkan kapasitas dan kinerja, dan
memposisikannya sebagai jaringan yang mampu mendukung
teknologi video sehingga dapat bersaing dalam rangka
mendukung pertumbuhan ke depan. Sementara itu, di
sisi enterprise, kami akan mempercepat pertumbuhan B2B
sebagai mesin pertumbuhan baru, dengan menempatkan
Indosat Ooredoo sebagai mitra digital pilihan. Pada ujungnya,
melalui semua upaya tersebut, kami akan membuktikan
bahwa kami pantas mendapatkan kepercayaan pelanggan
sebagai penyedia layanan telekomunikasi pilihan mereka.
Mendukung Produktivitas Perusahaan
dan Pemerintah
Sejak pertama berdiri, Indosat Ooredoo memiliki sejarah
yang panjang dalam memenuhi kebutuhan perusahaan dan
institusi. Keahlian dan kemampuan komprehensif Indosat
Ooredoo telah dikerahkan selama beberapa tahun terakhir
dalam mendukung para pelaku bisnis dan pemerintah untuk
meningkatkan produktivitas dan menggunakan teknologi
digital untuk bertransformasi. Pertumbuhan bisnis enterprise
kami semakin meningkat selama empat tahun terakhir, dan
kami memiliki harapan yang besar atas bisnis B2B kami.
Contoh pencapaian penting Indosat Ooredoo di bidang
ini selama tahun 2018 meliputi pengembangan Sistem
Manajemen Bandara untuk Bandara Internasional Kertajati,
Jawa Barat, dan solusi Smart City untuk pemerintah
daerah di Sidoarjo, Jawa Timur, yang mencakup
infrastruktur telekomunikasi yang terpadu serta aplikasi
pendukung. Secara total, tahun ini Indosat Ooredoo ditunjuk
sebagai penasihat resmi bagi 16 kota/kabupaten dalam
merumuskan rencana induk smart city mereka.
Selain itu Indosat Ooredoo menandatangani berbagai
kemitraan antara lain dengan Cisco, dengan tujuan membuka
akses klien enterprise ke teknologi global yang dapat
membantu mereka untuk melakukan transformasi dan
berkompetisi dalam era digital yang bergerak cepat.
405
The first component in achieving all this is to improve and
develop an empowered high performing human resources
team. This is the crucial, for people are the cornerstone of
our company. We have therefore focused on developing a
culture and people that is more agile, more data driven, more
efficient, more digital – delivering faster and better at lower
cost. In parallel, we are upgrading our network nationwide
for more coverage, more capacity, more performance,
establishing it as a competitive video-grade network to
support future growth. Meanwhile, on the enterprise side,
we will accelerate B2B as new engine of growth, positioning
Indosat Ooredoo as the digital partner of choice. Finally,
through all of these initiatives, we will prove that we are
worthy of our customers’ trust to become their telco provider
of choice.
Supporting Enterprise and
Government Productivity
Since its earliest days, Indosat Ooredoo has built up a long
history of catering to enterprise and institutional needs.
In the last few years, Indosat Ooredoo has leveraged its
comprehensive expertise and capabilities to help businesses
and the government boost productivity and transform
through digital means. Growth of our enterprise business has
accelerated over the past four years, and we have high hopes
for our B2B business.
Examples of Indosat Ooredoo’s noteworthy achievements
in this area during 2018 include the development of the
Airport Management System for Kertajati International
Airport, West Java, and a smart city solution for the local
government in Sidoarjo, East Java, that consists of integrated
telecommunications infrastructure and supporting
applications. In total, this year Indosat Ooredoo served as
the official advisor to 16 cities/kabupaten in formulating their
smart city master planning.
Besides that, Indosat Ooredoo also inked various
partnerships, for example with Cisco, to give enterprise access
to global technologies that can help them transform and
compete in a fast-moving digital era.
08.
406
Memberdayakan Rakyat Indonesia
Selain memberdayakan pelanggan melalui produk dan
layanan yang lebih baik, Indosat Ooredoo juga melakukan
beragam inisiatif lain yang memberdayakan masyarakat
Indonesia secara luas. Sejak 2006, program “Corporate Social
Responsibility (CSR)” kami telah memberikan manfaat kepada
lebih dari 1,6 juta orang. Pada tahun 2018, lebih dari 700.000
orang mendapatkan manfaat dari ketiga pilar program
Corporate Social Responsibility (CSR) kami yaitu pemberdayaan
perempuan, pendidikan & dan inovasi serta kesehatan.
Penerima manfaat tersebut termasuk perempuan kurang
mampu, pelajar, developer perempuan dan juga korban
bencana di Lombok, Sulawesi Tengah, Pandeglang dan
Lampung Selatan. Melalui kampanye #BijakBersosmed,
Indosat Ooredoo mengajak agar masyarakat menggunakan
media sosial secara bijak dan bertanggung jawab sebagai
upaya menanggapi hoax dan kebencian yang disebar melalui
media sosial. Indosat Ooredoo juga memberikan kontribusi
kepada komunitas di sekitar kantor operasional kami melalui
inisiatif Program Relawan Karyawan yang mencakup upaya
pembersihan pantai dan lingkungan sekitar kantor, juga
renovasi tempat ibadah.
Menyadari tantangan masyarakat di daerah
tertinggal, terpencil dan terluar, kami juga
bekerja sama dengan BP3TI (Kantor Penyediaan
dan Pengelolaan Telekomunikasi dan
Pembiayaan Informatika) untuk membangun 119 Base
Transceiver Stations (BTS) di wilayah yang tersebar di 7
provinsi. Fasilitas akses digital memungkinkan masyarakat
di wilayah tersebut untuk berkomunikasi dan mendapatkan
informasi serta meraih peluang ekonomi yang tadinya tidak
terjangkau.
Laporan Keberlanjutan
Sustainability Report
Empowering the Indonesian People
Besides empowering customers through better products
and services, many of Indosat Ooredoo’s initiatives helped
to empower the Indonesian society at large. Since 2006, our
CSR programs have benefited more than 1.6 million people.
In 2018, more than 700,000 people benefitted from the three
pillars of our Corporate Social Responsibility (CSR) program,
namely women empowerment, education & innovation and
health. The beneficiaries included underprivileged women,
students, women developers and also victims of disasters
in Lombok, Central Sulawesi, Pandeglang and Southern
Lampung. Through its #BijakBersosmed campaign, Indosat
Ooredoo urged people to use social media wisely and
responsibly in order to counter hoaxes and hate speech
spread over social media. Indosat Ooredoo also contributed
to the communities around our operational offices through
Employee Volunteer Program initiatives such as cleaning
beaches and local neighborhood, and renovating places
of worship.
Recognizing the challenges of communities in disadvantaged,
remote and outermost areas, we also worked together
with BP3TI (Office for Provision and Management of
Telecommunications and Informatics Financing) to build a
total of 119 USO Base Transceiver Stations (BTS) in such areas
across 7 different provinces. By facilitating digital access,
communities in these areas can have communicate and
access information as well as economic opportunities that
would otherwise be denied to them.
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 407

Penutupan
Memandang lebih jauh diluar kinerja keuangannya, Indosat
Ooredoo berhasil meraih kemajuan nyata di berbagai bidang
pada tahun 2018. Kami berhasil meningkatkan pengalaman
pelanggan digital kami secara berarti, meningkatkan
kapabilitas kami sebagai mitra dalam transformasi digital
perusahaan, meningkatkan dan memperluas jaringan
nasional kami, memperkuat infrastruktur kami dan
melanjutkan program CSR kami untuk menjangkau lebih
banyak penerima manfaat lagi. Perusahaan juga telah
berhasil kembali ke jalur pertumbuhan, meskipun kami tetap
menghadapi banyak tantangan dalam perjalanan menuju
tujuan 2021 kami yaitu ‘Leading Digital Telecommunication’.
Closing
Looking beyond its financial report, Indosat Ooredoo made
tangible progress on several fronts in 2018. We meaningfully
enhanced our digital customer experience, strengthened our
capabilities as a partner for enterprise digital transformation,
enhanced and expanded our national network, strengthened
our infrastructure and continued our CSR programs to reach
more beneficiaries than ever. The Company has also returned
to growth, although many challenges also face us as we
attempt to reach our 2021 goal of becoming a ‘Leading Digital
Telecommunication’.

Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua
karyawan Indosat Ooredoo atas upaya mereka untuk
memajukan Perusahaan di tahun yang penuh tantangan
ini. Direksi juga menyampaikan terima kasih kepada
pelanggan, mitra bisnis, dan semua pemangku kepentingan
lainnya atas dukungannya yang berperan penting dalam
turnaround kami dengan harapan menuju kinerja yang lebih
baik di tahun 2019.
I would like to thank all employees of Indosat Ooredoo for
their efforts to advance the Company in this challenging
year. The Board of Directors also conveys its gratitude to our
customers, business partners, and all other stakeholders
whose support has been instrumental in our turnaround,
towards what we hope will be a better 2019.

Chris Kanter
Direktur Utama & CEO
President Director & CEO
08.
408
Laporan Keberlanjutan
Sustainability Report

Sekilas Indosat Ooredoo

About Indosat Ooredoo

Didirikan pada tahun 1967, PT Indosat Tbk (Indosat Ooredoo)

adalah penyelenggara jasa telekomunikasi dan informasi terkemuka
di Indonesia serta anggota Grup Ooredoo, penyelenggara jasa
telekomunikasi global. Indosat Ooredoo menyediakan layanan
selular, data tetap dan layanan broadband nirkabel serta layanan
telekomunikasi tetap atau layanan suara tetap termasuk SLI,
sambungan tetap nirkabel serta sambungan telepon tetap, dan
layanan digital. Selain itu, bersama anak-anak perusahaannya, PT
Indosat Mega Media (IM2) dan PT Aplikanusa Lintasarta, Indosat
Ooredoo menyediakan layanan data tetap atau Multimedia, Internet
& Komunikasi Data (MIDI) seperti IPVPN, penyewaan jalur, layanan
internet dan layanan teknologi informasi segmen korporat. Saham
Indosat Ooredoo tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI: ISAT).

Pada tahun 2015, Perusahaan melakukan rebranding sebagai “Indosat

Ooredoo”, dan memulai perjalanan baru dengan tujuan menjadi
menjadi perusahaan telekomunikasi digital terkemuka di Indonesia.

Established in 1967, PT Indosat Tbk (Indosat Ooredoo) is a leading

telecommunication and information service provider in Indonesia
and a member of Ooredoo Group, a global telecommunications
provider. Indosat Ooredoo provides cellular, fixed data and
wireless broadband services as well as fixed telecommunication
or fixed voice offerings including IDD, fixed wireless and fixed
phone services, and digital services. In addition, together with
its subsidiaries PT Indosat Mega Media (IM2) and PT Aplikanusa
Lintasarta, Indosat Ooredoo provides fixed data or Multimedia,
Internet & Data Communication services such as IPVPN, leased
line, internet services and IT services to corporate segments. The
Company is listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX: ISAT).

In 2015, the Company rebranded as Indosat Ooredoo and

embarked on a new journey, with the goal of becoming Indonesia’s
leading digital telco.
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 409

Nama Organisasi PT Indosat Tbk, kini dikenal sebagai “Indosat PT Indosat Tbk, known as “Indosat Name of the
Ooredoo ” Ooredoo ” organization

Merek, produk dan • Layanan Seluler Prabayar dan Pascabayar
layanan utama dengan merek IM3 Ooredoo
• Layanan data tetap, yang termasuk
multimedia, komunikasi data dan Internet
(MIDI) yang dipasarkan khususnya kepada
pelanggan bisnis. Kami juga menawarkan
layanan berbasis satelit seperti sewa
transponder dan VSAT serta Teknologi
Informasi (TI), misalnya Pusat Pemulihan
Gangguan (Disaster Recovery Center), Data
Center dan Indosat Ooredoo Cloud Services
dengan infrastructure-as-a-service. Kami
melayani jasa-jasa ini secara langsung
dan melalui anak-anak perusahaan kami,
Lintasarta dan IM2.
• Layanan telekomunikasi tetap (voice).
• Postpaid and Prepaid Cellular Services Primary brands,
under the IM3 Ooredoo brand products and/or
• Fixed data services, which include services
multimedia, data communications
and Internet (MIDI) services marketed
primarily to business customers. We
also offer satellite-based services
such as transponder leasing and
VSAT services and IT services, such
as Disaster Recovery Center, Data
Center services, and Indosat Ooredoo
Cloud Services with infrastructure-as-
a-service. We provide these services
directly and through our subsidiaries,
Lintasarta and IM2.
• Fixed telecommunications (voice)
services.

Lokasi kantor utama Jakarta, Indonesia Jakarta, Indonesia Location of the

organisasi organization’s
headquarters

Daerah dan pasar Indosat Ooredoo melayani pelanggan ritel, Indosat Ooredoo serves retail, Small Operational area and
operasional yang mencakup Usaha Kecil Menegah (UKM) retail, Medium Enterprise (SME), large enterprise markets served
dilayani usaha berskala besar dan Badan pemerintah di customers and the governments in the
wilayah Republik Indonesia. Republic of Indonesia.

Sifat kepemilikan dan Badan hukum Indonesia yang berbentuk Publically listed Indonesian legal entity
bentuk hukum perusahaan publik

Skala Perusahaan Scale of the company

Jumlah pelanggan 58,0 juta 58.0 million Number of cellular

seluler subscribers

Jumlah karyawan 3.700 (termasuk anak perusahaan) 3,700 (including subsidiaries) Number of
tetap dan tidak tetap permanent and
non permanent
employees

Jumlah BTS 74.926 74,926 Number of BTS

Pendapatan Rp23.139,5 miliar Rp23,139.5 billion Revenues in 2018

tahun 2018

Total aset per Rp53.139,6 miliar Rp53,139.6 billion Total assets as of

31 Desember 2018 31 December 2018

Identitas dan Ooredoo Asia Pte Ltd. adalah pemegang saham Ooredoo Asia Pte Ltd. is the majority Identity and
persentase pemegang mayoritas dengan 65% kepemilikan saham. shareholder with 65% ownership. percentage of largest
saham terbesar per shareholders as of
31 Desember 2018 31 December 2018

Perubahan penting Selama periode yang dilaporkan tidak terjadi
dalam skala perubahan penting pada struktur kepemilikan
organisasi atau atau modal saham. Beberapa aset/fasilitas
kepemilikan ataupun tertentu ditutup dengan alasan strategis,
rantai pemasok sementara ada yang baru dibuka, tetapi skala
keseluruhan organisasi tidak berubah secara
berarti selama tahun berjalan, demikian pula
rantai pasokan tidak berubah signifikan.
No significant changes took place during Significant changes in
the reporting period with regard to size or ownership, or
ownership or share capital structure. supply chain
Certain assets/facilities were strategically
closed while new ones were upgraded, but
the scale of the overall organization did
not change materially during the year, nor
did its supply chain.

Struktur operasional Untuk Struktur Organisasi lengkap Indosat For the complete Organizational Structure Operational structure
organisasi Ooredoo, lihat bagian Profil Perusahaan pada chart of Indosat Ooredoo, please refer to of the organization
Laporan Tahunan 2018. the Company Profile section of the
2018 Annual Report.
08.
410
Laporan Keberlanjutan
Sustainability Report

Sekilas Pemangku Kepentingan

Stakeholders in Brief

Identifikasi Kelompok Pemangku Stakeholder Identification

Kepentingan
Untuk kepentingan laporan ini, kelompok pemangku kepentingan
Indosat Ooredoo ditentukan berdasarkan keterlibatan langsung
Indosat Ooredoo dengan mereka dalam proses pembuatan
produk dan jasanya, dan/atau potensi bahwa Indosat Ooredoo
dapat secara aktif mempengaruhi kesejahteraan mereka dengan
berkontribusi positif atau negatif.
For the purposes of this report, Indosat Ooredoo’s
stakeholder groups were identified based on the fact that
Indosat Ooredoo actively engages with them in the process
of creating its products and services, and/or the potential
for Indosat Ooredoo to actively affect the wellbeing of these
groups by contributing positive or negative impacts.

Kelompok pemangku kepentingan yang Metode keterlibatan

dilibatkan oleh Indosat Ooredoo

Pelanggan (konsumen, UKM dan korporasi serta Pelanggan berinteraksi terus menerus dengan produk dan/atau jasa Indosat Ooredoo. Promosi dilancarkan
pemerintah) dan penawaran terarah diciptakan untuk menarik minat pelanggan. Survei pelanggan dilaksanakan untuk
menentukan kepuasan.

Karyawan, pekerja lain dan serikat pekerja mereka Di samping menerapkan praktik-praktik ketenaga-kerjaan yang baik serta mengadakan evaluasi kinerja
berkala, survei karyawan berkala juga dilaksanakan dan komunikasi dengan Serikat Pekerja Indosat Ooredoo
juga kerap kali diadakan. Selain itu, Perjanjian Kerja Bersama (PKB) dibicarakan setiap dua tahun.

Pemasok Bekerja sama untuk meningkatkan mutu dan memastikan prosedur kerja yang benar.

Mitra usaha Bekerja sama dalam berbagai kegiatan.

Komunitas setempat Indosat Ooredoo membantu menghubungkan komunitas setempat maupun daerah-daerah terpencil. Di
samping itu, Indosat Ooredoo mendukung komunitas setempat melalui sejumlah kegiatan seperti bantuan
bencana, seminar bagi mahasiswa dan banyak lagi.

Masyarakat umum Indosat Ooredoo mendukung pengembangan masyarakat secara umum dengan membantu alih
pengetahuan dan kegiatan-kegiatan lain melalui jaringan telekomunikasinya.

Pemegang saham Indosat Ooredoo secara aktif mengkomunikasikan statusnya kepada pemegang saham dengan berbagai
cara termasuk melalui Rapat Umum Pemegang Saham resmi. Informasi penting juga dipublikasikan di situs
internet. Indosat Ooredoo berupaya memberi imbal hasil yang optimal kepada pemegang saham, antara lain
melalui pembagian dividen.

Pemerintah dan instansi berwenang Indosat Ooredoo senantiasa mematuhi perundang-undangan pemerintah yang berlaku, Indosat Ooredoo
juga terus mendukung pemerintah dengan menyediakan infrastruktur dan layanan untuk mendukung
proyek-proyek pemerintah tertentu.

Stakeholder groups engaged by Indosat Engagement method

Ooredoo

Customers (consumers, SME and corporates, and Customers interact constantly with Indosat Ooredoo’s products and/or services. Promotions are held
governments) and targeted offerings are created to attract customer interest. Customer surveys are held to determine
satisfaction.

Employees, other workers and their trade unions Besides implementing good labor practices and periodic performance reviews, periodic employee surveys
are held, and frequent talks are also held with the Indosat Ooredoo Employee Union. In addition, a Collective
Labour Agreement is negotiated every 2 years.

Suppliers Working together to improve quality and ensure correct working procedures.

Business partners Working together on various initiatives.

Local communities Indosat Ooredoo helps connect local communities including in remote areas. In addition, Indosat Ooredoo
supports local communities through initiatives such as disaster relief, seminars for university students, and
more.

Civil society Indosat Ooredoo supports the development of civil society at large by supporting knowledge transfer and
supporting activities through its telecommunications network.

Shareholders Indosat Ooredoo actively communicates its status to shareholders in a variety of ways including through
formal General Shareholder Meetings. Material information is also publically disclosed on the website.
Indosat Ooredoo strives to provide optimal returns to shareholders, among others through dividend payouts.

Government and regulatory bodies Indosat Ooredoo strives to comply with all relevant laws and regulations. Indosat Ooredoo further supports
the government by providing infrastructure and services to support certain government projects.
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 411

Isu yang Menjadi Perhatian Khusus Pemangku Key Stakeholder Concerns

Kepentingan

Selama tahun berjalan pemangku kepentingan Indosat
Ooredoo telah menyampaikan berbagai isu, termasuk:
• Pelanggan dari waktu ke waktu telah menyampaikan
keluhan atau masukan yang diberikan melalui
berbagai saluran.
• Karyawan telah menyampaikan beberapa hal terkait
ketenagakerjaan melalui serikat pekerja dan Divisi
Human Resources.
• Pemerintah telah menyampaikan sejumlah hal terkait
infrastuktur telekomunikasi serta kepatuhan atas
peraturan melalui jalur resmi maupun asosiasi serta
pertemuan tidak resmi.
Indosat Ooredoo’s stakeholders have communicated various
concerns during the year, for example:
• Consumers from time to time may have complaints
or feedback that are submitted through a variety
of channels.
• Employees have raised various issues related to
employment through the labor union and through
Human Resources
• The government has raised various issues related to
telecommunications infrastructure and regulatory
compliance through formal channels and associations as
well as through informal meetings.

Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah organ wewenang

tertinggi, yang mewakili kepentingan para pemegang saham.
The General Meeting of Shareholders (GMS) is the highest organ
of authority, representing the interest of the shareholders.

Dewan Komisaris mengawasi dan memantau jalannya

kepengurusan Perusahaan, dan melapor kepada pemegang
saham di RUPS. Dewan Komisaris didukung oleh:
The Board of Commissioners (BOC) supervises and monitors the • Komite Audit
engagement of the Company, and the reports to shareholders • Komite Manajemen Risiko
at GMS. • Komite Anggaran
• Komite Nominasi dan Remunerasi

The BOC is supported by the:

• Audit Committee
• Risk Management Committee
Tugas Direksi adalah memimpin dan mengurus Perusahaan
• Budget Committee
untuk kepentingan Perusahaan dan sejalan dengan tujuan
• Nomination and Remuneration Committee
Perusahaan.
The duty of the Boards of Directors is to lead and manage the
company in the best interest of the Company and in accordance
with the objectives of the Company.
08.
412
Laporan Keberlanjutan
Sustainability Report

Susunan Keanggotaan Badan Pengurus Composition of the Highest Governance

Tertinggi serta Komite Pendukung Body and Supporting Committees
Faktor utama yang dipertimbangkan dalam penyusunan The primary factors in determining the composition of the
keanggotaan Dewan Komisaris serta Komite Pendukung members of the Board of Commissioners and its supporting
adalah kompetensi serta kualifikasi. Faktor lain termasuk committees are competence and qualifications. Other factors
umur, kewarganegaraan dan jenis kelamin merupakan faktor such as age, nationality and gender are secondary.
tambahan.

Demikian pula halnya anggota Direksi yang diangkat
berdasarkan kepantasan dan kemampuan untuk memberi
kontribusi berdasarkan pengalaman kerja dan pendidikan
mereka, tanpa memandang usia, jenis kelamin, ras atau
kewarganegaraan.
Similarly, members of the Board of Directors are appointed
based on merit and ability to contribute based on their working
experience and education, without prejudice to age, gender,
race or nationality.

Komposisi Dewan Komisaris dan Direksi berdasarkan Anggota Independen, Kewarganegaraan, Jenis Kelamin dan Umur
per 31 Desember 2018
Composition of Board of Commissioners and Board of Directors by Independent Members, Nationality, Gender and Age
per 31 December 2018

Organ Anggota Warga Negara Perempuan/ Anggota Anggota Organ

Independen/ Total Indonesia/Asing Laki-Laki Termuda Tertua
Anggota Indonesian citizen/ Female/Male Youngest Oldest
Independent Foreign Member Member
Members/ Total
Members

Dewan Komisaris 3/10 4/6 0/10 38 69 Board of

Commissioners

Direksi 1/5 3/2 0/5 45 66 Board of

Directors

Komposisi Komite Pendukung berdasarkan Anggota Independen, Kewarganegaraan,

dan Jenis Kelamin per 31 Desember 2018
Composition of Supporting Committees by Independent Members,
Nationality and Gender per 31 December 2018

Komite Anggota Warga Negara Perempuan/ Laki- Committee

Independen/ Total Anggota Indonesia/Asing Laki
Independent Members/ Total Indonesian Female/Male
Members Citizen/Foreign

Komite Audit 2 (termasuk 1 ahli independen) /3 2/1 0/3 Audit Committee

2 (including 1 independent
experts) /3

Komite Manajemen 1/5 2/3 0/5 Risk Management

Risiko Committee

Komite Anggaran 1/5 1/4 0/5 Budget

Committee

Komite Nominasi & 1/4 2/2 0/4 Nomination &

Remunerasi Remuneration
Committee
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Mekanisme untuk Rekomendasi
kepada Badan Pengurus Tertinggi
• Semua pemegang saham termasuk pemegang saham
minoritas dapat memberikan pendapat mereka
pada RUPS.
• Semua karyawan dapat mengungkapkan pendapat
mereka kepada manajemen melalui:
»» Serikat Pekerja Indosat Ooredoo
»» Jalur resmi seperti rapat berkala Townhall
»» Wawancara dan survei karyawan oleh Direktorat
Sumber Daya Manusia
»» Jalur komunikasi informal
»» Laporan anonim melalui mekanisme Whistleblower.
Remunerasi Badan Pengurus Tertinggi
Anggota Dewan Komisaris menerima uang jasa atau
honorarium, insentif, asuransi, dan tantiem termasuk fasilitas
dan tunjangan lain, termasuk manfaat akhir masa kerja, yang
jumlahnya diusulkan oleh Komite Nominasi dan Remunerasi
untuk mendapat persetujuan RUPS.
Remunerasi Direksi ditetapkan oleh Dewan Komisaris dengan
mempertimbangkan masukan dari Komite Nominasi dan
Remunerasi, yang salah satunya adalah kinerja Perusahaan
termasuk kinerja keuangan dan tata kelola Perusahaan.
Menghindari Benturan Kepentingan
Untuk menjaga independensi, dan mencegah benturan
kepentingan, anggota Dewan Komisaris dan Direksi
diharapkan memberitahukan kepada Perusahaan perihal
jabatan penting dan penunjukan yang masih mereka jalani
di perusahaan atau organisasi lain. Namun demikian,
diharapkan agar peran ganda yang dipilih Komisaris dan
Direktur di luar Indosat Ooredoo tidak akan menghambat
atau membebani mereka dalam melaksanakan tugas-
tugasnya di Perusahaan. Anggaran Dasar kami menyatakan
bahwa setiap transaksi yang melibatkan benturan
kepentingan sebagaimana didefinisikan dalam peraturan
pasar modal harus memperoleh persetujuan pemegang
saham independen dalam RUPS yang khusus diselenggarakan
untuk persetujuan tersebut.
413
Mechanisms for Recommendations to
the Highest Governance Bodies
• All shareholders including minority shareholders are able
to express their opinions at the GMS.
• All employees are able to express opinions to the
management through:
»» The Indosat Ooredoo Employees Union (Serikat Pekerja
Indosat Ooredoo)
»» Formal mechanisms such as periodic Townhall meetings
»» Employee interviews and surveys by the Human
Resources Directorate
»» Informal communications channels
»» Anonymous reports through the Whistleblower
mechanism.
Remuneration of Highest Governance
Bodies
Members of the Board of Commissioners receive fees for
service/honorarium, incentives, insurance, and tantiem
including facilities and other allowances including end of service
fees that are proposed by the Nomination and Remuneration
Committee for approval by the GMS.
The remuneration of the Board of Directors is determined by
the Board of Commissioners, taking into consideration input
from the Nomination and Remuneration Committee, of which
one component is the performance of the Company including
financial performance and corporate governance.
Avoiding Conflicts of Interest
In the interests of maintaining independence and preventing
conflicts of interests, members of Indosat Ooredoo’s Board
of Commissioners and Board of Directors are expected to
inform the Company of ongoing major leadership roles
and appointments in other companies or organizations.
However, it is expected that such multiple appointments as
the Commissioners and Directors chose to undertake outside
of Indosat Ooredoo will not hinder or encumber them in
carrying out their duties towards the Company. Our Articles of
Association, or the Articles, state that any transaction involving
a conflict of interest as defined in prevailing capital market
regulations should obtain the approval of the independent
shareholders in a GMS especially convened for such purpose.
08.
414
Prinsip Panduan
Seluruh visi, misi, nilai perusahaan, Kode Etik dan Kode
Perilaku Indosat Ooredoo semua mencerminkan komitmen
untuk menciptakan nilai manfaat ekonomi, lingkungan atau
sosial bagi pemangku kepentingan. Prinsip-prinsip ini sejalan
dengan Sustainability Development Goals.
Di seluruh organisasi, semua karyawan diharapkan memahami
dan meresapi prinsip-prinsip ini. Di samping itu, setiap tahun
karyawan harus menanda-tangani Kode Perilaku.
Pengawasan Kinerja Indosat Ooredoo
Kinerja Indosat Ooredoo di bidang ekonomi, lingkungan dan
sosial, termasuk risiko dan peluang terkaitnya, dan kepatuhan
terhadap standar internasional, kode perilaku, dan prinsip,
ditinjau ulang secara berkala oleh Dewan Komisaris selaku
badan pengurus tertinggi. Dalam tugas ini Dewan Komisaris
dibantu oleh Komite Audit, dan Komite Manajemen Risiko,
yang bertugas mengenali risiko terkait dan membantu
memastikan kepatuhan. Secara paralel, Direksi dibantu oleh
Audit Internal dalam kepengurusan Perusahaan di bidang
ekonomi, lingkungan dan sosial.
Pengawasan Kinerja Dewan Komisaris
Dewan Komisaris bertanggungjawab kepada pemegang
saham di Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
sehubungan dengan kinerja ekonomi, lingkungan dan sosial
Indosat Ooredoo.
Prinsip Eksternal Yang Didukung
Indosat Ooredoo
Indosat Ooredoo sebagai anggota Grup Ooredoo memiliki
komitmen terhadap Sustainabilty Development Goals
(SDGs), suatu kumpulan 17 target yang dicanangkan oleh
Perserikatan Bangsa-Bangsa dengan tujuan menghapuskan
kemiskinan, melindungi bumi, dan menjamin kemakmuran
bersama. Indosat Ooredoo juga menerapkan praktek-praktek
terbaik sebagaimana tercemin dari sejumlah sertifikasi
internasional yang diperolehnya, termasuk ISO 9001:2000
untuk kendali mutu (sejak 2006), ISO 14001 untuk sistem
manajemen lingkungan (sejak 2012), OHSAS 18001 dan
SMK3 PP.50 /2012 untuk Sistem Manajemen Keselamatan
& Kesehatan Kerja (sejak 2012), ISO 27001 untuk Sistem
Manajemen Keamanan Informasi (sejak 2013), dan ISO 31000
untuk Manajemen Risiko (sejak 2013).
Keanggotaan dalam Asosiasi
Indosat Ooredoo adalah anggota aktif berbagai asosiasi
industri dan/atau organisasi pembela (advokasi) nasional/
internasional seperti ATSI (Asosiasi Penyelenggara
Telekomunikasi Indonesia), Apnatel (Asosiasi Perusahaan
Nasional Telekomunikasi), MASTEL (Masyarakat Telematika
Indonesia), APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet
Indonesia) dan lain-lain.
Laporan Keberlanjutan
Sustainability Report
Guiding Principles
Indosat Ooredoo’s vision, mission, corporate values, Code
of Ethics and Code of Conduct all reflect the commitment to
create value in terms of economic, environmental or social
benefits to stakeholders. These principles are in line with the
Sustainability Development Goals.
Across the organization, all employees are expected to
understand and embrace these principles. Additionally,
employees must annually sign the Code of Conduct.
Oversight of Indosat Ooredoo’s
Performance
Indosat Ooredoo’s economic, environmental and social
performance, including relevant risks and opportunities,
and adherence or compliance with internationally agreed
standards, codes of conduct, and principles, is periodically
reviewed by the BoC as the highest governance body. The
BoC is aided in this task by the Audit Committee, and Risk
Management Committee, which function to identify relevant
risks and help ensure compliance. In parallel, the Board of
Directors is assisted in its management of the Company’s
economic, environmental and social performance by the
Internal Audit unit.
Oversight of the Board of
Commissioners’ Performance
The BoC is answerable to the shareholders at the Annual
General Shareholders Meeting with regard to the economic,
environmental and social performance of Indosat Ooredoo.
Endorsement of External Principles
Indosat Ooredoo as a member of Ooredoo Group is
committed to the Sustainabilty Development Goals
(SDGs), a collection of 17 goals established by the United
Nations with the ultimate goal to end poverty, protect the
planet, and ensure prosperity for all. Indosat Ooredoo
also upholds best practices as reflected by its multiple
international certifications including ISO 9001:2000 for quality
management (since 2006), ISO 14001 for environmental
management system (since 2012), OHSAS 18001 and SMK3
PP.50 /2012 for Safety & Health Management (since 2012),
ISO 27001 for IT Security Management (since 2013), and ISO
31000 for Risk Management (since 2013).
Memberships in Associations
Indosat Ooredoo is an active member of various industry
associations and/or national/international advocacy
organizations such as ATSI (Indonesia Telecommunications
Providers Association), Apnatel (National Telecommunication
Companies Association), MASTEL (Masyarakat Telematika
Indonesia), APJII (Indonesia Internet Services Provider
Association) and others.
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 415

Anti Korupsi Anti Corruption

Unit bisnis Indosat Ooredoo diperiksa dengan selektif oleh Business units at Indosat Ooredoo are selectively examined
fungsi Audit Internal untuk melihat adanya risiko korupsi. by the Internal Audit function for risks related to corruption.
Setiap temuan akan diajukan kepada Komite Audit untuk Any findings will be presented to the Audit Committee for
dievaluasi lebih lanjut dan ditindak lanjuti. further evaluation and possible action.

Semua karyawan (100% karyawan penuh waktu) telah diberi
penjelasan tentang kebijakan dan prosedur anti-korupsi
Indosat Ooredoo. Kode Etik Indosat Ooredoo tegas melarang
benturan kepentingan, penerimaan hadiah, korupsi, transaksi
orang dalam dan perilaku melanggar hukum atau tidak
beretika. Setiap karyawan harus menandatangani pernyataan
bahwa mereka telah membaca dan memahami Kode Etik.
Karyawan harus menegaskan pernyataannya secara berkala
melalui Intranet Perusahaan.
All employees (100% of full time employees) have been
socialized in Indosat Ooredoo’s anti-corruption policies and
procedures. The Indosat Ooredoo Code of Ethics strictly
prohibits conflicts of interests, acceptance of gratuities,
corruption, insider trading and illegal or unethical behavior.
Each employee must sign a statement that they have read and
understood the Code of Ethics. Employees must reconfirm
this statement periodically through the Company Intranet.

Setiap Direktur atau karyawan yang didapati melanggar Kode Any Director or employee found to have violated the Code
Etik akan diberikan sanksi sebagaimana mestinya, sampai of Ethics will be disciplined accordingly, up to and including
dengan dan termasuk pemutusan hubungan kerja. termination of employment.

Dampak Ekonomi
Economic Impact

Sebagai sebuah perusahaan publik terkemuka dan As a leading listed company and the second largest
penyelenggara telekomunikasi kedua terbesar di Indonesia, telecommunications provider in Indonesia, Indosat Ooredoo
Indosat Ooredoo memberikan kontribusi besar secara makes a significant economic contribution, both directly and
ekonomi, baik langsung maupun tidak langsung. indirectly.

Penciptaan Nilai Langsung 2018 2017 Direct Value Creation

(Rp miliar/billion) (Rp miliar/billion)

Pendapatan 23,139.5 29,926.1 Revenue

Beban (23,604.3) (25,893.6) Expenses

Kegiatan Investasi (realisasi belanja 9,288.6 6,237.6 Investing Activities (actual

modal konsolidasian) consolidated capital expenditures)

Beban Karyawan (termasuk gaji, 2,238.3 2,022.0

Personnel Compensation (including
insentif, manfaat lain, pajak salaries, incentives and other
penghasilan karyawan, bonus, employee benefits, employee
obligasi karyawan serta biaya income tax, bonuses, employee
medis) benefit obligations and medical
expense)

(Rugi) Laba yang dapat (2,403.8) 1,135.8 (Loss) Profit for the Year
diatribusikan kepada Pemilik Attributable to Owners of the
Entitas Induk Parent

Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan 578.5 (638.5) Income Tax Benefit (Expense)
08.
416
Kehadiran di Pasar
Meskipun Indosat Ooredoo mengembangkan jaringannya
terutama untuk kepentingan pelanggannya, infrastrukturnya
juga membawa manfaat bagi masyarakat dengan
menghubungkan masyarakat dan mendorong produktivitas,
khususnya wilayah jauh dan terpencil seperti pedesaan
Kalimantan, Papua, Sumatera dan Sulawesi. Indosat Ooredoo
juga mendukung ribuan pekerjaan di agen penjualan
dan pemasok.
Membangun Ekosistem Digital
Indonesia
Indosat Ooredoo mendukung perkembangan ekosistem
digital di Indonesia dengan berbagai cara, antara lain:
• Kami terus memperluas cakupan dan kualitas jaringan
4G kami.
• Kami juga menjaga dan mengembangkan infrastruktur
telekomunikasi lainnya seperti penyediaan layanan satelit
dan kabel laut.
• Kami mendukung Kewajiban Pelayanan Universal
Telekomunikasi (USO) dari Pemerintah yang bertujuan
untuk mengurangi kesenjangan digital di daerah. Pada
tahun 2018, Indosat Ooredoo memberikan kontribusi
senilai Rp321,1 miliar, turun dari Rp419,7 miliar pada
tahun 2017.
• Kami menawarkan produk dan jasa digital bagi enterprise
yang bertujuan membantu korporasi dan pemerintah
untuk go digital.
• SoftBank-ISAT venture capital fund untuk pengembangan
start up Indonesia.
• Kami menjalin kemitraan untuk menghadirkan produk
dan layanan digital yang dapat memperkaya kehidupan
dan meningkatkan produktivitas masyarakat.
• Pelatihan digital bagi komunitas masyarakat di level
akar rumput melalui program CSR Perusahaan yang
terus dijalankan.
Keseluruhan upaya ini secara langsung maupun tidak
langsung mendukung terciptanya nilai ekonomi dalam
ekosistem digital Indonesia yang kini berkembang pesat.
Gaji Karyawan
Pada tahun 2018, total gaji karyawan yang dibebankan di
tahun berjalan sebesar Rp838,2 miliar. Perusahaan juga
memberikan insentif dan imbalan kerja lainnya senilai
Rp501,8 miliar, serta menanggung beban pengobatan
karyawan sebesar Rp107,4 miliar.
Laporan Keberlanjutan
Sustainability Report
Market Presence
While Indosat Ooredoo develops its network primarily for
the benefit of its customers, its infrastructure also provides a
public benefit by helping to connect communities and boost
productivity, especially in remote and isolated areas such as
rural Kalimantan, Papua, Sumatera and Sulawesi. Indosat
Ooredoo also supports thousands of jobs at dealerships
and suppliers.
Developing Indonesia’s Digital
Ecosystem
Indosat Ooredoo supports the development of the Indonesian
digital ecosystem in a number of ways including:
• We continue to expand our 4G network coverage
and quality.
• We also maintain and expand other telecommunications
infrastructure such as satellite service provision and
submarine cable connections.
• We support the government’s Universal Service
Obligation (USO) program which aims to bridge the
digital divide in regional areas. In 2018, Indosat Ooredoo
contributed Rp321.1 billion, decreasing from Rp419.7
billion in 2017.
• Our enterprise digital products and services aim to help
corporates and governments to go digital.
• Our SoftBank-ISAT venture capital fund invests in
Indonesian start ups.
• Partnerships to bring in digital products and services that
will enrich lives and improve productivity.
• Ongoing digital training for communities at a grass roots
level through the Company’s CSR program.
Together these efforts directly and indirectly help to
create economic value within the fast growing Indonesian
digital ecosystem.
Employee Salaries
In 2018, the total salary of employees in the current
year amounted to Rp838.2 billion. The Company also
provided incentives and other employee benefits valued at
Rp501.8 billion, and paid for employee medical expenses in
the amount of Rp107.4 billion.
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Mendukung Pemasok Lokal
Perusahaan pada umumnya memilih pemasok domestik/
lokal yang kuat ekonominya ketimbang pemasok asing. Di
samping menghemat biaya transport dan bahan bakar, hal
ini membantu perekonomian setempat. Pada tahun 2018,
tingkat komponen dalam negeri (TKDN) Indosat Ooredoo
untuk pengeluaran operasional dan pengeluaran barang
modal 3G masing-masing mencapai 91,92% untuk OPEX
(diatas pencapaian minimum yaitu 50%) dan 48,35% untuk
CAPEX (diatas pencapaian minimum yaitu 30%), memenuhi
target dan di atas pencapaian minimum (penilaian tersebut
berdasarkan Hasil penilaian sendiri oleh Indosat Ooredoo
dan akan diverifikasi oleh Kementerian Komunikasi dan
Informatika di akhir tahun 2019).
Dampak Perubahan Iklim terhadap
Kinerja Indosat Ooredoo
Kegiatan operasional Indosat Ooredoo tidak langsung
bergantung pada cuaca. Namun demikian, banyak daerah
di Indonesia sangat rawan terhadap bencana alam seperti
gempa, tsunami, banjir, letusan gunung berapi, kekeringan,
pemadaman listrik atau peristiwa-peristiwa lain di luar kontrol
kami, selain itu dapat juga dipengaruhi oleh perubahan iklim.
Selain dari pada itu, perekonomian berpotensi terdampak
akibat gangguan pada industri pertanian yang disebabkan
oleh perubahan pola cuaca antara lain yang diakibatkan
perubahan iklim. Masalah-masalah yang terkait cuaca seperti
ini memiliki potensi besar untuk mengganggu perekonomian
Indonesia serta mengurangi kepercayaan investor, sehingga
menimbulkan pengaruh sangat buruk pada bisnis, kondisi
keuangan, hasil operasional dan prospek usaha kami.
Bantuan Pemerintah
Indosat Ooredoo tidak menerima bantuan keuangan yang
berasal dari pemerintah.
417
Supporting Local Suppliers
The Company generally gives preference to local (domestic)
suppliers were economically feasible, rather than foreign
suppliers. Besides saving transportation costs and energy,
this helps to support the local economy. In 2018, the level of
Indosat Ooredoo’s locally supplied content (Domestic Content
- TKDN) for 3G operational expenditure reached 91.92% (above
the minimum requirement of 50%) and 48.35% for capital
expenditure (above the minimum requirement of 30%), meeting
targets and exceeding the minimum requirements (based
on Indosat Ooredoo’s Self Assessment Results which will be
verified by the Ministry of Communication and Informatics at
the end of 2019).
Economic Impact of Climate Change
Indosat Ooredoo’s operational activities are not directly
dependent on the weather. However, many parts of Indonesia
are vulnerable to natural disasters such as earthquakes,
tsunamis, floods, volcanic eruptions, droughts, power outages
or other events beyond our control and which may be
affected by climate change. In addition, the economy could
be impacted by agricultural disruptions caused by changing
weather patterns as a result of climate change. Such weather-
related issues could severely disrupt the Indonesian economy
and undermine investor confidence, thereby materially and
adversely affecting our business, financial condition, results of
operations and prospects.
Governmental Assistance
Indosat Ooredoo does not receive significant financial
assistance from the government.
08.
418
Kinerja Lingkungan
Environmental Performance
Indosat Ooredoo mempunyai komitmen terhadap penerapan
Sistem Sistem Manajemen Lingkungan sesuai ISO 14001:2015
dengan:
1. Melindungi lingkungan dan mencegah pencemaran
lingkungan;
2. Melakukan penghematan sumber daya alam;
3. Mematuhi persyaratan undang-undang dan persyaratan
lain terkait lingkungan; dan
4. Dengan terus menerus meningkatkan Sistem
Manajemen Lingkungan, kami meraih sertifikasi ISO
14001:2015 pada tahun 2012 dan sejumlah site telah
meraih atau dalam proses meraih sertifikasi tersebut.
Penggunaan Energi & Penghematan
Indosat Ooredoo selalu mencari cara untuk menghemat
energi dengan meningkatkan penghematan dan efisiensi.
Sebagai contoh, modernisasi yang telah diterapkan
Indosat Ooredoo menghemat biaya lebih dari 25% dari
desain awalnya. Hal ini merupakan pencapaian penting
mengingat bahwa salah satu kegunaan utama energi
Indosat Ooredoo adalah untuk pengoperasian Base
Transceiver Stations (BTS).
Konsumsi Bahan Bakar BTS
2018 2017
di Site 2018  Change
Jumlah Site dengan Genset
3,299 3,292
(Nasional)
Jumlah Konsumsi Bahan
5,610,568 6,879,552
Bakar (liter)
Rata-Rata Konsumsi Bahan
1,701 2,090
Bakar Nasional (liter)
Pusat Data kami yang baru juga lebih efisien dalam
melakukan komputasi, sehingga jumlah energi yang
diperlukan berkurang. Selain itu, sebagian besar kegiatan
operasional kami seperti kegiatan komersial, transportasi,
perluasan jaringan, call center, pusat data, dan lain-lain
menggunakan energi secara tidak langsung. Namun jumlah
konsumsi energi tidak langsung belum diukur sampai saat ini.
Penggunaan Air
Air bukanlah faktor penting dalam operasi kami, dan karena
itu Indosat Ooredoo tidak menghitung atau melacak total
penggunaan air berdasarkan sumbernya, tidak juga mendaur
ulang atau menggunakan ulang air dalam jumlah besar. Tidak
ada sumber air yang terkena dampak besar akibat kegiatan
operasi Indosat pada tahun 2018.
Laporan Keberlanjutan
Sustainability Report
Indosat Ooredoo is committed to the implementation of
Environmental Management System ISO 14001: 2015 by:
1. Protecting the environment and preventing
environmental pollution;
2. Conserving natural resources;
3. Complying with legal and other requirements related to
the environment; and
4. Continuously improving its Environmental Management
Systems, we achieved ISO 14001: 2015 certification in 2012
and a number of our sites have achieved or are in the
process of achieving certification.
Energy Usage & Savings
Indosat Ooredoo is always looking to save energy
through conservation and efficiency improvements. As
an example, the network modernization that Indosat
Ooredoo has implemented delivers cost savings of
more than 25% over the original design, an important
achievement given that one of Indosat Ooredoo’s primary
uses of energy is for the operation of its Base Transceiver
Stations (BTS).
Perubahan BTS Site Fuel Consumption
2016
in 2018
Number of Sites with Genset
  3,194 0.2%
Installed (National)
Total Fuel Consumption
8,072,551 -18.4%
(liters)
Average National Fuel
2,527 -18.6%
Consumption (liters)
Our new Data Centers also use computing resources more
efficiently, resulting in considerable reduction of energy
required. In addition, many facets of our operations such as
commercial promotions, transportation, network expansion,
call center, data center, and more, consume energy indirectly.
However, the total amount of indirect energy consumption
has not yet been measured.
Water Usage
Water is not a significantly factor in our operations, and
thus Indosat Ooredoo does not calculate or track total water
withdrawal by source, nor does it recycle and reuse water in
large quantities. No water sources were significantly affected
by Indosat Ooredoo’s operations in 2018.
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Keragaman Hayati
Mayoritas infrastruktur Indosat terdapat di daerah
berpenduduk. Secara umum, infrastruktur Indosat Ooredoo
tidak melanggar daerah yang dilindungi atau daerah
yang kaya keragaman hayati (biodiversitas) yang berada
di luar daerah yang dilindungi. Di tahun 2018, kegiatan,
produk dan layanan Perusahaan tidak berpengaruh besar
terhadap daerah yang dilindungi atau pun daerah yang kaya
keragaman hayati di luar daerah yang dilindungi.
Emisi dan Gas Rumah Kaca
Indosat Ooredoo berusaha untuk menyambungkan BTS di
sites terpencil dengan jaringan listrik PLN, sehingga tidak lagi
memerlukan dua generator diesel di masing-masing sites
tersebut. Hal ini menyebabkan berkurangnya kebisingan juga
tingkat konsumsi energi, sehingga penggunaan energi serta
jumlah emisi gas rumah kaca yang dihasilkan pun berkurang.
Jumlah emisi zat perusak ozon termasuk NO, SO, dan emisi
udara lain berdasarkan berat belum dihitung pada saat ini.
Sampah atau Limbah Cair
Operasi Indosat Ooredoo tidak melibatkan atau menghasilkan
limbah cair atau sampah dalam jumlah besar. Akibatnya,
jumlah yang dibuang tidak relevan sebagai tolak ukur operasi
Indosat Ooredoo dan tidak diukur.
Total sampah berdasarkan berat juga tidak dicatat sepanjang
tahun 2018, termasuk sampah yang diangkut, diimpor,
diekspor atau diolah yang dianggap berbahaya berdasarkan
Basel Convention Annex I, II, III, dan VIII, dan persentase
sampah yang dikapalkan secara internasional. Sepanjang
tahun 2018 tidak terjadi tumpahan limbah apapun.
Produk dan Layanan
Indosat Ooredoo terus berupaya agar infrastruktur
dan jaringannya semakin hemat bahan bakar. Dengan
menggunakan baterai cair dan memodernisir jaringannya,
dan dengan menggunakan BTS bertenaga surya di daerah
terpencil, Indosat Ooredoo berupaya memberikan layanan
dengan mutu lebih baik sekaligus menggunakan sumber
daya yang lebih sedikit. Pada saat ini, bahan kemasan
dari produk yang dijual tidak dikumpulkan kembali atau
didaur ulang.
Kepatuhan
Indosat Ooredoo tidak terkena denda ataupun sanksi
non-moneter yang berasal dari ketidakpatuhan terhadap
peraturan perundang-undangan lingkungan di tahun 2018.
419
Biodiversity
The majority of Indosat Ooredoo’s infrastructure is
found in inhabited areas. In general, Indosat Ooredoo’s
infrastructure does not infringe on protected areas or
areas of high biodiversity value outside protected areas. In
2018, the Company’s activities, products and services did
not significantly impact protected areas or areas of high
biodiversity value outside protected areas.
Emissions and Green Houses Gases
Indosat Ooredoo strives to connect more BTS in more remote
sites to the PLN state power grid, voiding the need for two
diesel generators to be placed at each site. The result is less
noise and less energy consumption, reducing our energy
usage and greenhouse gas emissions. The total amount of
emissions of ozone-depleting substances by weight including
NO, SO, and other significant air emissions by type and
weight, has not yet been measured at this time.
Waste and Effluents
Indosat Ooredoo’s operations do not involve or generate
significant amounts of effluents or waste. Consequently
the total effluent discharged was irrelevant as a measure of
Indosat Ooredoo’s operations and not measured.
Total waste by weight in 2018 was not recorded, including
transported, imported, exported, or treated waste deemed
hazardous under the terms of the Basel Convention Annex
I, II, III, and VIII, and the percentage of transported waste
shipped internationally. No spills of waste took place in 2018.
Products and Services
Indosat Ooredoo continuously tries to make its infrastructure
and network more fuel efficient. By switching out fluidic
batteries and modernizing the network, and by using solar-
powered BTS in remote areas, Indosat Ooredoo strives to
provide better quality service while using fewer resources. At
this point in time, packaging materials from products sold are
not reclaimed/recycled.
Compliance
Indosat Ooredoo was not subject to any significant fines
and or non-monetary sanctions for noncompliance with
environmental laws and regulations in 2018.
08.
420
Laporan Keberlanjutan
Sustainability Report

Sumber Daya Manusia

Our People

Indosat Ooredoo memandang sumber daya manusia
sebagai faktor kunci dalam rangka menjadi perusahaan
telekomunikasi digital terdepan. Dari proses rekrutmen
hingga keterlibatan dan retensi bibit unggul, kami berupaya
mendapatkan dan mengembangkan talenta terbaik melalui
berbagai inisiatif.
Indosat Ooredoo views our employees as an essential factor
in our drive to become a leading digital telecommunications
company. From recruitment to engagement and retention,
we aim to attract and develop the best people through
various initiatives.

Komposisi Karyawan Composition of Employees

Catatan: Tabel tersebut mewakili karyawan Indosat Ooredoo,
tidak termasuk anak perusahaan, kecuali dinyatakan lain.
Jumlah Karyawan berdasarkan Tingkat/Posisi
Number of Employees by Level/Position
Note: Figures are for Indosat Ooredoo employees only,
not including subsidiary company employees, unless
otherwise stated.

Tingkat/Posisi 2018 2017 2016 Level/Position

BOD/Chief 10 8 10 BOD/Chief

Kepala Grup/Penasihat  63 66 67 Group Head/Advisor

Kepala Divisi/Ahli  242 250 260 Division Head/Expert

Manajer/Ahli  679 707 718 Manager/Expert

Staf Senior  1,353 1,459 1,443 Senior Staff

Staf  485 570 662 Staff

Total  2,832 3,060 3,160 Total

Jumlah Karyawan Manajerial vs Non Manajerial per 31 Desember 2018

Number of Managerial vs Non Managerial Employees as of 31 December 2018

Tahun Tingkat Manajerial Tingkat Non-Manajerial Jumlah

Year Managerial Level Non-Managerial Level Total

2016 1,055 2,105 3,160

2017 1,031 2,029 3,060

2018 994 1,838 2,832

Jumlah Karyawan berdasarkan Kontrak Kerja dikonsolidasikan dengan anak perusahaan per 31 Desember 2018
Number of Employees by Employment Contract on a Consolidated Basis (including subsidiaries) as of 31 December 2018

Tahun Karyawan Tetap Karyawan Kontrak

Year Permanent Employee Contract Employee

2016 4,325 90

2017 4,283 109

2018 3,700 -
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 421

Turnover Karyawan Employee Turnover

Tingkat turnover karyawan selama tahun 2018 adalah 5,5% Our turnover rate for employees during 2018 was 5.5% per
per tahun, yang mencerminkan penurunan dari 7,5% pada annum, representing a decrease from 7.5% in 2017. As of
tahun 2017. Per 31 Desember 2018, karyawan kami telah
31 December 2018, our employees had worked for us for an
bekerja untuk kami rata-rata 13 tahun, dibandingkan rata-
average of 13 years, compared with 12 years in 2017.
rata tahun 2017 sebanyak 12 tahun.

Masa Kerja (Tahun)

2018 2017 2016
Number of Years Worked

0-5 870 957 977

6-10 239 281 292
11-15 324 458 448
16-20 810 841 857
21-25 460 443 485
26-30 107 58 75
31-35 22 19 21
36-40 0 3 5
Total 2,832 3,060 3,160

Keragaman & Kesempatan yang Diversity & Equal Opportunity

Setara
Indosat Ooredoo berkomitmen untuk menghargai
keragaman dan memberikan semua karyawan kesempatan
yang setara, termasuk pemberian remunerasi yang murni
dilakukan berdasarkan kemampuan dan kinerja tanpa
memandang jenis kelamin, ras atau agama, sesuai dengan
pedoman Perusahaan.
Indosat Ooredoo is committed to embracing diversity and
providing all employees with equal opportunities, including
providing remuneration that is solely based on merit and
performance, regardless of gender, race or religion, in
accordance with the guidelines of the Company.

Khusus untuk kantor-kantor penjualan regional, pilihan Specifically for regional sales offices, preference may be given
dijatuhkan pada tenaga lokal yang telah mengenal to local hires who are already familiar with the local market.
pasar setempat.

Kinerja dan Pengembangan Karir Performance and Career Development

Semua karyawan penuh waktu Indosat Ooredoo
mendapatkan tinjauan kinerja dan pengembangan karir
secara teratur, sesuai Key Performance Indicators (KPI) yang
sudah ditetapkan sebelumnya.
Review
All full time employees of Indosat Ooredoo receive regular
performance and career development reviews, in accordance
with the Key Performance Indicators that have been
established.

Pelatihan Karyawan di tahun 2018 Employee Training in 2018

Pada tahun 2018, Indosat Ooredoo terus memprioritaskan
pelatihan dan pengembangan karyawan sebagai upayanya
menanamkan budaya kerja yang baik dan meningkatkan
keterlibatan karyawan. Karyawan di semua jajaran organisasi
memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dalam pelatihan
yang terkait pengembangan kompetensi yang relevan.
Indosat Ooredoo continued to prioritize employees training
and development in 2018 as part of its drive to create a high
performance culture and strengthen employee engagement.
Employees at all levels of the organization have the
opportunity to participate in training related to the relevant
competencies.
08.
422
Laporan Keberlanjutan
Sustainability Report

2018 2017
Jumlah Program Pelatihan 142 Program Class Training 355 Program Class Training Number of Training Programs
69 Module Program E-Learning 30 Module Program E-Learning
857 Video & ebook learning

Jumlah Partisipan* 7,835 6,050 Number of Participants*

Total Biaya Pelatihan (Rp miliar) 2.7 21.6 Total Cost of Training (Rp billion)

Biaya Pelatihan/Orang (Rp juta) 0.95 3.9 Training Cost/Individual (Rp million)

* Seorang karyawan boleh mengikuti pelatihan lebih dari satu kali. / An employee may participate more than once.

Program Lifelong Learning Lifelong Learning Programs

Indosat Ooredoo telah menjalankan program untuk
membantu karyawan dalam mengembangkan keterampilan
mereka dan melakukan Lifelong Learning, sehingga
mendukung keberlanjutan karir mereka dan pada ujungnya
mendukung mereka untuk menghadapi pengakhiran masa
kerjanya dengan baik.
Indosat Ooredoo has implemented programs to assist
employees with skills management and lifelong learning
to support the continued employability of employees and
assist them in managing career endings. These programs will
continue to be developed so as part of pension and career
transition preparations.

Tunjangan Karyawan Employee Benefits

Tunjangan-tunjangan tertentu disediakan bagi karyawan
penuh waktu yang memenuhi persyaratan yang tidak
diberikan kepada karyawan sementara atau paruh waktu.
Tunjangan-tunjangan ini termasuk:
• Program pensiun, bagi karyawan yang menerima fasilitas
yang sepenuhnya dibiayai Perusahaan seperti yang
tertuang dalam ketentuan-ketentuan yang disepakati
antara Perusahaan dan pengelola program pensiun
(Jamsostek).
• Jaminan sosial tenaga kerja (Jamsostek) dimana iuran
jaminan sosial dibayarkan oleh Perusahaan.
• Fasilitas dan perawatan kesehatan, terdiri dari:
a. Tunjangan rawat jalan.
b. Tunjangan rawat inap (termasuk saat melahirkan).
c. Perawatan dan tunjangan kesehatan gigi.
d. Tunjangan kaca mata.
e. General Check Up (GCU).
f. Asuransi jiwa.
g. Tunjangan pernikahan bagi karyawan.
h. Bantuan pemakaman.
Certain benefits are provided to full-time employees who
meet eligibility requirements that are not provided to
temporary or part-time employees. These include:
• A pension plan, benefits and pension plan provisions
for employees who receive fully funded facilities from
the company as laid forth in the provisions agreed upon
between the Company and pension scheme administrator
(Jamsostek).
• Social security for workers (Jamsostek) whereby Social
Security contributions are made by the Company.
• Medical Care and Treatment Facilities, consisting of:
a. Outpatient benefits.
b. Inpatient benefits (including maternity hospitalization).
c. Dental care & medical benefits.
d. Glasses benefit.
e. General Benefits Check Up (GCU)
f. Life Insurance.
g. Marriage Assistance for Employees.
h. Funeral & Burial Assistance.

Fasilitas kesehatan yang dinikmati karyawan Indosat The Company covered the following health benefits used by
Ooredoo di tahun 2018: Indosat Ooredoo employees in 2018:
• Jumlah karyawan yang Medical Check Up: 1.495 peserta • Number of employees who had Medical Check Ups: 1,495
participants
• Jumlah karyawan dan keluarganya yang rawat jalan: 7.673 • Number of employees and their families undergoing
orang outpatient treatment: 7,673 people
• Jumlah hari perawatan bagi karyawan dan keluarganya • Number of hospitalization days for employees and their
yang rawat inap: 1.155 hari family members: 1,155 days
• Jumlah karyawan dan keluarganya yang memperoleh • Number of employees and their families handled by the
layanan di klinik Indosat Ooredoo: 1.408 orang Indosat Ooredoo clinic: 1,408 people
• Fasilitas kacamata: 1.642 orang • Glasses facility: 1,642 people
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Upah Mimimum
Indosat Ooredoo berkomitmen membayar sekurang-
kurangnya upah minimum lokal di tempatnya beroperasi,
sesuai dengan peraturan pemerintah daerah yang berlaku.
Kesepakatan Kerja Bersama
Semua karyawan Indosat Ooredoo dilindungi oleh Perjanjian
Kerja Bersama (PKB). PKB dirundingkan ulang dan ditanda-
tangani setiap dua tahun antara manajemen Indosat Ooredoo
dan Serikat Pekerja Indosat Ooredoo (SPI).
PKB tersebut mencakup ketentuan umum hubungan kerja
termasuk jam kerja, gaji, pengembangan kemampuan
karyawan, kesehatan dan keselamatan kerja, kesejahteraan
karyawan, tunjangan sosial, kode perilaku karyawan dan
mekanisme penyelesaian sengketa karyawan. Tujuan PKB
adalah mendukung keberhasilan bisnis Perusahaan dengan
tetap melindungi hak-hak karyawan.
Kebijakan Kesehatan & Keselamatan
Kerja
Indosat Ooredoo mempunyai komitmen terhadap penerapan
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
sesuai PP No. 50 tahun 2012 dan OHSAS 18001:2008 dengan
menetapkan kebijakan K3 sebagai berikut:
1. Mencegah kecelakaan kerja, menekan tingkat cidera
dan sakit.
2. Mematuhi persyaratan undang-undang dan persyaratan
lain terkait K3.
3. Melakukan peningkatan terus menerus terhadap
kinerja K3 dan efektiitas penerapan Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Sistem
Manajemen Lingkungan.
423
Minimum Wage
Indosat Ooredoo is committed to paying at least local
minimum wage at the locations where it operates,
in compliance with the applicable local government
regulations.
Collective Labor Agreement
All Indosat Ooredoo employees are covered by the Collective
Labour Agreement (CLA). The CLA is renegotiated and signed
every two years between Indosat Ooredoo management and
the Indosat Ooredoo Employee Union (SPI).
The CLA covers issues related to general terms of
employment including working hours, payroll, employee
development and competency, occupational safety and
health, employees’ welfare, social allowances, employees’
code of conduct and mechanisms for handling labor
disputes. The purpose of the CLA is to support business
success for the company while also safeguarding
employee rights.
Occupational Health & Safety Policy
Indosat Ooredoo is committed to the implementation of
Occupational Safety and Health Management Systems in
accordance with Government Regulation No. 50 of 2012 and
OHSAS 18001: 2008 by establishing HSE policies as follows:
1. Preventing workplace accidents, reducing injury
and illness.
2. Complying with legal regulations and other requirements
related to HSE.
3. Continuously improving HSE performance and
the effectiveness of Occupational Safety and
Health Management Systems and Environmental
Management Systems.
08.
424
Laporan Keberlanjutan
Sustainability Report

Sertifikasi di Tingkat Perusahaan

Certification at Company Level

Sertifikasi Tahun Perolehan Habis Berlaku Penerbit

Certification Year Acquired Expiry Issuer

ISO 14001 Sistem Manajemen Lingkungan 2012 2020 QuayAudit

Environmental Management System

SMK3 PP.50 /2012 Sistem Manajemen Keselamatan & Kesehatan Kerja 2012 2020 Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Occupational Health & Safety Management System Ministry of Manpower and Transmigration

ISO 31000 Manajemen Risiko 2013 Tidak ada Diterapkan internal dengan mengacu kepada
Risk Management tanggal habis kerangka dan pedoman 31000
berlaku Self implemented with reference to ISO 31000
framework & guidance
No expiry

OHSAS 18001 Sistem Manajemen Keselamatan & Kesehatan Kerja 2012 2020 QuayAudit
Occupational Health & Safety Management System

ISO 27001 Sistem Manajemen Keamanan Informasi 2018 2021 British Standard Institution (BSI)
Information Security Management Systems

Selain sertifikasi di tingkat Perusahaan, sejumlah cabang Besides certification at the Company level, several branches
telah meraih sertifikasi OHSAS 18001, ISO 14001 dan SMK3 have achieved OHSAS 18001, ISO 14001 and SMK3
PP. 50/2012 untuk keselamatan tempat kerja. PP. 50/2012 for Workplace Safety.

Kemudian dalam rangka mewujudkan komitmen tersebut, In order to realize this commitment, Indosat Ooredoo has
Indosat Ooredoo telah membentuk Komite Pembimbing established a Safety and Health Guidance Committee that
Keselamatan dan Kesehatan yang berfungsi melindungi functions to help protect employees against the risk of
karyawan dari kecelakaan dan penyakit selama kerja. accidents and illness related to work.

Tingkat Kecelakaan Kerja Work Injury Rates

Sepanjang tahun 2018 tidak ada kematian, cedera berat,
penyakit yang berhubungan dengan pekerjaan di antara
karyawan Indosat Ooredoo.
Pencegahan dan Pengobatan Penyakit
Untuk membantu pencegahan dan perawatan dini penyakit,
karyawan Indosat Ooredoo beserta keluarganya yang
mendapatkan hak, boleh mendapat pemeriksaan kesehatan
menyeluruh serta kunjungan ke klinik umum Indosat
Ooredoo maupun klinik gigi Indosat Ooredoo.
There were no work-related fatalities, serious injuries, or
incidents of occupational diseases among Indosat Ooredoo
employees in 2018.
Prevention and Treatment of Disease
To assist with prevention and early treatment of diseases,
eligible Indosat Ooredoo employees and their families
may go for medical check ups and visits to the Indosat
Ooredoo general health clinic as well as the Indosat Ooredoo
dental clinic.

Rincian Karyawan berdasarkan Usia

Breakdown of All Employees by Age

Kelompok Usia 2018 2017 2016 Age Group

< 25 Tahun 14 16 38 < 25 Years

25-35 Tahun 724 825 901 25-35 Years

35-45 Tahun 1,257 1,360 1,454 35-45 Years

45-50 Tahun 612 638 605 45-50 Years

> 50 Tahun 225 221 162 > 50 Years

Jumlah 2,832 3,060 3,160 Grand Total

Rincian Karyawan berdasarkan Jenis Kelamin

Breakdown of All Employees by Gender

Pria Wanita Total

Male Female

2016 2,249 911 3,160

2017 2,195 865 3,060

2018 2,039 793 2,832

Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Hak Asasi Manusia
Human Rights
Indosat Ooredoo berkomitmen menjunjung hak asasi
manusia sejalan dengan Sustainable Development Goals. Pada
saat ini, dengan mengacu pada praktek standar di industri
sektor telekomunikasi Indonesia, Indosat Ooredoo tidak
mensyaratkan penyaringan (screening) atau klausul hak asasi
manusia dalam kontrak serta perjanjian investasinya, atau
screening hak asasi manusia dari para pemasoknya.
Karyawan tidak diharuskan menjalani pelatihan tentang
hak asasi manusia karena aspek ini secara umum dianggap
tidak relevan dengan operasi kami. Namun demikian,
semua karyawan diharapkan bertindak secara etika dan
saling menghormati.
Non Diskriminasi
Pada tahun 2018 tidak terjadi insiden diskriminasi atas hak
asasi manusia yang signifikan atau tindakan perbaikan yang
harus diambil.
Kebebasan Berserikat dan Kerja
Bersama
Karyawan Indosat Ooredoo mempunyai kebebasan berserikat
dan mengadakan kerja bersama. Serikat Pekerja Indosat
Ooredoo (SPI) dibentuk tanggal 25 Agustus 1999.
Perjanjian Kerja Bersama (PKB) dirundingkan, disetujui
dan ditanda-tangani oleh Manajemen Indosat Ooredoo
bersama SPI untuk jangka waktu 2 (dua) tahun, yang syarat-
syaratnya meliputi ketentuan umum tentang jam kerja,
gaji, pengembangan karyawan, Kesehatan Keselamatan
Keamanan dan Lingkungan (K3L), kesejahteraan karyawan,
tunjangan sosial, prosedur kedisiplinan dan mekanisme
penyelesaian sengketa.
Pekerja Di Bawah Umur
Indosat Ooredoo tidak mempekerjakan karyawan di bawah
umur. Semua karyawan berusia di atas usia kerja minimum.
Pencegahan Kerja Paksa
Indosat Ooredoo tidak melakukan dan selalu berupaya
mencegah semua bentuk kerja paksa dalam kegiatan
operasional dan rantai pemasoknya.
Pelaksanaan Keamanan
Petugas keamanan Indosat Ooredoo tidak menerima latihan
khusus tentang hak asasi manusia karena hal ini tidak
dianggap relevan dengan bisnis utama Indosat Ooredoo.
425
Indosat Ooredoo has a general commitment to uphold human
rights in line with the Sustainable Development Goals. At this
time, referencing standard industry practices in the Indonesian
telecommunications sector, Indosat Ooredoo does not require
human rights screening or clauses incorporating human rights
concerns in its investment agreements and contracts, or human
rights screening of its suppliers.
Nor are employees required to undergo training on human
rights as this aspect is generally considered not relevant to our
operations. However, all employees are expected to behave
ethically and respectfully of others.
Non-Discrimination
No significant human rights incidents of discrimination or related
corrective actions were recorded in 2018.
Freedom of association and collective
bargaining
Indosat Ooredoo employees have the right to exercise freedom
of association and carry out collective bargaining. The Indosat
Ooredoo Labor Union (Serikat Pekerja Indosat Ooredoo (SPI) was
established on 25 August 1999.
A Collective Labor Agreement (CLA) document is negotiated,
agreed upon and signed by the Management of Indosat
Ooredoo and the SPI for a period of 2 (two) years, which cover
general provisions governing working hours, salary, employee
development, Health Safety Security and Environment (HSSE),
employee welfare, social benefit, disciplinary procedures and
dispute settlement mechanisms.
Child Labor
Indosat Ooredoo does not hire underage employees. All
employees are above the minimum working age.
Prevention of Forced and
Compulsory Labor
Indosat Ooredoo does not conduct and always prevent all forms
of forced or compulsory labor in it’s operational activities and
supply chain.
Security Practices
Indosat Ooredoo’s security personnel do not receive specific
human rights training as this is not considered relevant to
Indosat Ooredoo’s core operations.
08.
426
Hak Penduduk Asli (Masyarakat Adat)
Pada tahun 2018 tidak tercatat adanya pelanggaran hak-hak
penduduk asli (masyarakat adat).
Penilaian
Indosat Ooredoo tidak melakukan tinjauan atau penilaian
dampak hak asasi manusia atas kegiatan operasionalnya,
karena tidak terkait secara signifikan dengan masalah hak
asasi manusia.
Remediasi
Pada tahun 2018 tidak ada keluhan yang menyangkut hak
asasi manusia yang diajukan terhadap Indosat Ooredoo.
Masyarakat
Society
Sebagai penyelenggara telekomunikasi terkemuka dan
perusahaan publik, Indosat Ooredoo bertanggung jawab
untuk berperilaku sebagai warga negara korporasi yang
beretika dan memberi sumbangsih kepada masyarakat.
Diluar jasanya yang berdampak positif pada perkembangan
masyarakat dan perekonomian, Indosat Ooredoo juga
berkontribusi dengan cara lain.
Kewajiban Pelayanan Universal
Telekomunikasi (USO)
Indosat Ooredoo sepenuhnya mendukung program
Kewajiban Pelayanan Universal Telekomunikasi atau Universal
Service Obligation (USO) Pemerintah yang bertujuan untuk
mengurangi kesenjangan digital di daerah khususnya daerah
pedesaan, tertinggal, dan terluar, yang secara ekonomi sulit
dilakukan oleh penyelenggara telekomunikasi komersial. Pada
tahun 2018, Indosat Ooredoo memberikan kontribusi senilai
Rp321,1 miliar, turun dari Rp419,7 miliar pada tahun 2017.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
(CSR)
Melalui program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR),
Indosat Ooredoo berkomitmen mendukung komunitas
masyarakat agar dapat mewujudkan masa depan yang lebih
baik serta mengoptimalkan manfaat kehadiran kami dari segi
sosio-ekonomi, terutama di bidang yang terkait bisnis inti
kami di teknologi digital.
Kegiatan Indosat Ooredoo di tingkat komunitas memberikan
dampak positif dengan memfasilitasi akses terhadap layanan
telekomunikasi dan/atau produk digital, serta memberikan
kontribusi sosial kepada masyarakat di sekitar wilayah kerja
Perusahaan, melalui 3 (tiga) pilar CSR Indosat Ooredoo yang
terdiri dari: Pemberdayaan Perempuan, Pendidikan dan
Inovasi, serta Kesehatan, dengan didukung inisiatif Filantropi.
Laporan Keberlanjutan
Sustainability Report
Indigenous Rights
No incidents of violations involving the rights of indigenous
people were recorded in 2018.
Assessment
Indosat Ooredoo does not conduct human rights reviews or
impact assessments of its operations, as its operations do not
significantly involve human rights issues.
Remediation
No grievances related to human rights were filed against
Indosat Ooredoo in 2018.
As a leading telecommunications provider and listed
company, Indosat Ooredoo has a responsibility to act as an
ethical corporate citizen and contribute to society. Apart from
the positive impact of its services on society and economic
development, Indosat Ooredoo also contributes to society in
other ways.
Universal Service Obligation (USO)
Indosat Ooredoo fully supports the government’s Universal
Service Obligation (USO), which aims to bridge the digital gap
in the regions, especially in village, remote and outermost
areas, which are economically unfeasible to be serviced by
commercial telecommunications providers. In 2018, Indosat
Ooredoo’s contribution was valued at Rp321.1 billion,
decreasing from Rp419.7 billion in 2017.
Corporate Social Responsibility
(CSR)
Through our Corporate Social Responsibility (CSR) program,
Indosat Ooredoo is committed to help communities actualize
a better future and optimize the socio-economic value of our
presence, especially in areas linked to our core business in
digital technology.
Indosat Ooredoo’s activities deliver positive impact by
facilitating access to telecommunication services and/
or associated digital products, as well contributing to the
community around the Company’s work areas through
Indosat Ooredoo’s 3 (three) pillars which are comprised
of: Women Empowerment, Education and Innovation, and
Health, supported by Philanthropy initiatives.
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Pilar 1: Pemberdayaan Perempuan
Indosat Ooredoo berkomitmen meningkatkan jumlah
perempuan yang terkoneksi ke internet mobile di Indonesia
dari 40% hingga 43% di tahun 2020 (meningkat lebih dari
7 juta perempuan). Untuk mewujudkan komitmen itu,
Indosat Ooredoo menggagas program pemberdayaan
perempuan INSPERA (Inspirasi Perempuan Indonesia) yang
melibatkan aspek ICT dan menitikberatkan pada peningkatan
berkelanjutan serta pemberdayaan kapasitas perempuan
kurang mampu untuk mendapatkan penghasilan.
Sejak tahun 2012, inisiatif INSPERA Indosat Ooredoo yang
sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB (UN
SDG) nomor 5 dan 8 telah memberdayakan para ‘wirausaha
perempuan’ di pedesaan Indonesia dengan menawarkan
pelatihan fungsional melalui penggunaan teknologi digital,
menyediakan panduan dan modal kerja, serta mengajarkan
mereka kebebasan dan kapasitas menghadapi tantangan.
Hingga akhir tahun 2018, sejumlah 5.043 perempuan
Indonesia telah merasakan manfaat dari inisiatif INSPERA
melalui berbagai program sebagai berikut:
Program: Kelompok Wanita Tani
• Payung Program: Inspera
• Lokasi: Lampung Selatan.
• Waktu: Mei - Juli 2018.
• Tujuan: Menambah penghasilan keluarga wanita tani
melalui usaha rumahan berbasis komunitas.
• Ruang Lingkup: Memberikan bantuan modal kerja,
pendampingan rutin, pelatihan pengaturan keuangan
dan pemasaran produk menggunakan smartphone dan
internet.
• Penerima Manfaat / Dampak: 485 wanita tani dan
keluarganya.
Program: Bimbingan Teknis Wanita Tenaga Kerja Mandiri
• Payung Program: Inspera
• Lokasi: Semarang dan Makassar.
• Waktu: April 2018.
• Tujuan: Membekali Tenaga Kerja Mandiri (TKM) dengan
pengetahuan dan keterampilan pemasaran digital.
• Ruang Lingkup: Memberikan pelatihan penggunaan
smartphone dan internet untuk bisnis pemula kepada TKM
yang berasal dari Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur,
Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara Barat, dan
Papua. Program ini bekerja sama dengan Kementerian
Ketenagakerjaan Republik Indonesia.
• Penerima Manfaat / Dampak: 2.600 tenaga kerja mandiri.
Penghargaan:
• The 10 Annual Global CSR & Governance Awards 2018
th
dalam kategori The Best Corporate Communications And
Investor Relations.
Total Kumulatif Jumlah Penerima Manfaat Program
Pemberdayaan Perempuan: 5.043 perempuan
427
Pillar 1: Women Empowerment
Indosat Ooredoo has committed to further increase the
number of women connected to the mobile internet in
Indonesia from 40% to 43% by 2020 (an increase of over 7
million women). As such, Indosat Ooredoo has established a
women’s empowerment program called INSPERA (Inspiring
Indonesian Women) which incorporates ICT aspects.
INSPERA focuses on sustainably improving and empowering
underprivileged women’s capacity to earn income.
Since 2012, Indosat Ooredoo’s INSPERA initiative, which is
aligned with United Nations Sustainable Development Goals
(UN SDG) Number 5 and 8, has empowered Indonesia’s rural
‘womenpreneurs’ by offering functional training through
the use of mobile technology while providing guidance
and working capital, and teaching them independence and
resourcefulness in facing challenges. Until the end of 2018,
a total of 5,043 Indonesian women have benefited fro the
INSPERA program through the following programs:
Program: Women’s Farming Group
• Umbrella Program: Inspera
• Location: South Lampung.
• Time: May - July 2018.
• Purpose: Increase the income of women farmers’ families
through community-based home-based businesses.
• Scope: Providing working capital assistance, routine
assistance, training in financial management and training
in product marketing smartphones and the internet.
• Beneficiaries / Impacts: 485 women farmers and their
families.
Program: Technical Guidance for the Independent
Working Women
• Umbrella Program: Inspera
• Location: Semarang and Makassar.
• Time: April 2018.
• Objective: Equip this independent workforce with digital
marketing knowledge and skills.
• Scope: Providing training on smartphones and internet
usage for beginner businesses for independent working
women from West Java, Central Java, East Java, Sumatra,
Kalimantan, Sulawesi, West Nusa Tenggara, and Papua.
This program was carried out in collaboration with the
Ministry of Manpower of the Republic of Indonesia.
• Beneficiaries / Impacts: 2,600 independent workers.
Award:
• The 10th Annual Global CSR & Governance Awards 2018 in
the category of The Best Corporate Communications and
Investor Relations.
Women Empowerment Cumulative Total Beneficiaries:
5,043 women
08.
428
Pilar 2: Pendidikan dan Inovasi
Sejak Indosat Ooredoo pertama mendirikan program CSR,
salah satu tujuannya adalah untuk mendukung pendidikan
serta mendorong inovasi bagi masyarakat Indonesia.
Untuk itu Indosat Ooredoo menggagas inisiatif Indonesia
Belajar pada tahun 2006 yang menitikberatkan pada upaya
peningkatan literasi digital di masyarakat Indonesia, sekaligus
meluncurkan inisiatif Indosat Ooredoo Wireless Innovation
Contest (IWIC) juga di tahun 2006 yang mendorong dan
mendidik generasi muda untuk mempromosikan dan
mengembangkan inovasi aplikasi mobile menjadi bisnis yang
menjanjikan dan sukses.
Sampai akhir 2018, sebanyak 99.083 orang telah menerima
manfaat inisiatif Indonesia Belajar. Kedua inisiatif yang
sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB
(UN SDG) nomor 4 dan 9 tersebut diteruskan sepanjang 2018
sebagai berikut:
Program: Digital Day
• Payung Program: Indonesia Belajar.
• Lokasi: Lampung.
• Waktu: Maret – Mei 2018.
• Tujuan: Memperkuat pemanfaatan teknologi internet dan
media sosial secara positif dan kreatif di komunitas siswa
pelajar sekolah menengah.
• Ruang Lingkup: Memfasilitasi roadshow literasi digital di
15 sekolah menengah dengan tema #BijakBersosmed,
sebuah gerakan komunitas menggunakan media
sosial secara bijaksana, sehat, dan positif, dengan
menggabungkan informasi dan interaksi online dengan
aktivitas offline. #BijakBersosmed didukung oleh
Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik
Indonesia bekerjasama dengan Indosat Ooredoo. Ooredoo.
• Penerima Manfaat / Dampak: 1.866 siswa, 58 guru.
Program: Be Social Media Peacemakers
• Payung Program: Indonesia Belajar.
• Lokasi: Manado.
• Waktu: April 2018.
• Tujuan: Memperkuat pemanfaatan teknologi internet
dan media sosial secara positif dan kreatif di komunitas
mahasiswa universitas.
• Ruang Lingkup: Memfasilitasi seminar literasi digital
dengan tema #BijakBersosmed, sebuah gerakan
komunitas menggunakan media sosial secara bijaksana,
sehat, dan positif, dengan menggabungkan informasi dan
interaksi online dengan aktivitas offline. #BijakBersosmed
didukung oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika
Republik Indonesia bekerjasama dengan Indosat Ooredoo.
• Penerima Manfaat / Dampak: 1.000 peserta.
Laporan Keberlanjutan
Sustainability Report
Pillar 2: Education and Innovation
Since the beginning of its CSR program, one of the aims
has always been to support educational and encourage
innovation among the people of Indonesia. For this reason,
Indosat Ooredoo initiated the Indonesia Belajar initiative in
2006 which focused on efforts to increase digital literacy in
Indonesian society, as well as launching the Indosat Ooredoo
Wireless Innovation Contest (IWIC) initiative in the same year
to encourage and educate young people to promote and
develop innovative mobile application into promising and
successful business.
Until the end of 2018, a total of 99,083 people had benefited
from the Indonesia Belajar initiative. The two initiatives, which
are in line with UN Sustainable Development Goals (UN SDG)
number 4 and 9, were continued in 2018 as follows:
Program: Digital Day
• Umbrella Program: Indonesia Belajar.
• Location: Lampung.
• Time: March - May 2018.
• Objective: To strengthen the positive and creative use of
internet and social media technology among high school
student communities.
• Scope: Facilitating digital literacy roadshows in 15
secondary schools with the theme #BijakBersosmed, a
community movement to use social media wisely, well and
positively by combining information and online interaction
with offline activities. #BijakBersosmed is supported
by the Ministry of Communication and Information of
the Republic of Indonesia in collaboration with Indosat
• Beneficiaries / Impact: 1,866 students, 58 teachers.
Program: Be Social Media Peacemakers
• Umbrella Program: Indonesia Belajar.
• Location: Manado.
• Time: April 2018.
• Objective: To strengthen the use of internet and social
media technology positively and creatively within the
university student community.
• Scope: Facilitating digital literacy seminars with the
theme #BijakBersosmed, a community movement to
use social media wisely, well and positively by combining
information and online interaction with offline activities.
#BijakBersosmed is supported by the Ministry of
Communication and Information of the Republic of
Indonesia in collaboration with Indosat Ooredoo.
• Beneficiaries / Impact: 1,000 participants.
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Program: Pelatihan Pengajar Muda Indonesia Mengajar
• Payung Program: Indonesia Belajar.
• Lokasi: Purwakarta.
• Waktu: April – Mei 2018.
• Tujuan: Mempersiapkan calon pengajar muda yang akan
ditempatkan di pelosok nusantara.
• Ruang Lingkup: Memfasilitasi sarana dan prasarana
pelatihan Pengajar Muda Angkatan XVI Indonesia
Mengajar, diantaranya berupa ruang kelas, barak, wisma,
auditorium, dan fasilitas olahraga di Indosat Ooredoo
Training and Conference Center, Jatiluhur.
• Penerima Manfaat / Dampak: 6.536 peserta.
Program: Edukasi Literasi Digital ke Ujung Negeri
• Payung Program: Indonesia Belajar.
• Lokasi: Musi Rawas (Sumatera Selatan), Hulu Sungai
Selatan (Kalimantan Selatan), Sabu Raijua (Nusa Tenggara
Timur), Konawe (Sulawesi Tenggara), dan Maluku Barat
Daya (Maluku).
• Waktu: Mei – November 2018.
• Tujuan: Meningkatkan literasi digital di generasi muda
Indonesia, termasuk bagi yang tinggal di lokasi terpencil di
ujung negeri.
• Ruang Lingkup: Memfasilitasi pelatihan dan pengayaan
kegiatan belajar mengajar menggunakan teknologi
Augmented Reality (AR) pada sekolah dasar di wilayah
penempatan Pengajar Muda Angkatan XVI Indonesia
Mengajar.
• Penerima Manfaat / Dampak: 1.683 siswa.
Program: Kartini Developer Academy
• Payung Program: Indonesia Belajar.
• Lokasi: Seluruh Indonesia.
• Waktu: April - Oktober 2018.
• Tujuan: Meningkatkan standar kompetensi dan
keterampilan developer Android perempuan Indonesia
melalui sertifikasi yang diakui oleh industri global.
• Ruang Lingkup: Memfasilitasi pelatihan dan sertifikasi
developer Android perempuan Indonesia melalui platform
online, mulai dari tingkat pemula, ahli, sampai lanjutan.
• Penerima Manfaat / Dampak: 1.125 developer perempuan.
429
Program: Training for Young Teachers in the Indonesia
Mengajar program
• Umbrella Program: Indonesia Belajar.
• Location: Purwakarta.
• Time: April - May 2018.
• Objective: To prepare young candidates who will be placed
in remote parts of the archipelago.
• Scope: Providing training facilities and infrastructure for
young teachers in Cohort XVI of the Indonesia Mengajar
program including classrooms, barracks, guesthouses,
auditoriums, and sports facilities in the Indosat Ooredoo
Training and Conference Center, Jatiluhur.
• Beneficiaries / Impact: 6,536 participants.
Program: Digital Literacy Education to the Edge of the
Country
• Umbrella Program: Indonesia Belajar.
• Locations: Musi Rawas (South Sumatra), Hulu Sungai
Selatan (South Kalimantan), Sabu Raijua (East Nusa
Tenggara), Konawe (Southeast Sulawesi), and Southwest
Maluku (Maluku).
• Time: May - November 2018.
• Objective: To increase digital literacy among Indonesia’s
young generation, including those who live in remote
locations on the edge of the country.
• Scope: Facilitating training and enrichment of teaching
and learning activities using Augmented Reality (AR)
technology in elementary schools in the areas where
young teachers from Cohort XVI of the Indonesia Mengajar
program have been placed.
• Beneficiaries / Impact: 1,683 students.
Program: Kartini Developer Academy
• Umbrella Program: Indonesia Belajar.
• Location: Nationwide.
• Time: April - October 2018.
• Objective: To improve the competency standards and skills
of Indonesian female Android developers through globally
recognized certification.
• Scope: To facilitate the training and certification of
Indonesian women’s Android developers through online
platforms ranging from beginners to expert and advanced
levels.
• Beneficiaries / Impact: 1,125 female developers.
08.
430
Program: Smart Campus
• Payung Program: Indonesia Belajar.
• Lokasi: Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya.
• Waktu: Mei 2018.
• Tujuan: Mendukung proyek percontohan transformasi
digital UNUSA menjadi smart campus.
• Ruang Lingkup: Menyediakan fasilitas command center
terintegrasi untuk memonitor suasana kampus, kondisi
perangkat dan sistem jaringan, dan menjadi dashboard
sistem informasi kampus.
• Penerima Manfaat / Dampak: 3.829 mahasiswa.
Program: Literasi Digital
• Payung Program: Indonesia Belajar.
• Lokasi: Jakarta
• Waktu: Desember 2018.
• Tujuan: Meningkatkan literasi digital di lingkungan
Nahdlatul Ulama.
• Ruang Lingkup: Menyediakan fasilitas komputer
bagi pengembangan pendidikan dan pemberdayaan
sumber daya manusia (santri/santriwati) di lingkungan
Nahdlatul Ulama.
• Penerima Manfaat / Dampak: 1.000 santri/santriwati.
Penghargaan:
Seluler Award dalam kategori Most Consistent Startup
Developing Program - IWIC.
Total Kumulatif Jumlah Penerima Manfaat Program
Pendidikan & Inovasi: 99.083 Porang
Laporan Keberlanjutan
Sustainability Report
Program: Smart Campus
• Umbrella Program: Indonesia Belajar.
• Location: Nahdlatul Ulama University Surabaya.
• Time: May 2018.
• Objective: To support the UNUSA digital transformation
pilot project into a smart campus.
• Scope: To provides integrated command center facilities
to monitor the campus atmosphere, the condition of
devices and the system network, and serve as a campus
information system dashboard.
• Beneficiaries / Impact: 3,829 students.
Program: Digital Literacy
• Umbrella Program: Indonesia Belajar.
• Location: Jakarta
• Time: December 2018.
• Objective: Improve digital literacy within the Nahdlatul
Ulama environment.
• Scope: To provided computer facilities for the development
of education and empowerment of human resources
(santri / santriwati) in the Nahdlatul Ulama environment.
• Beneficiaries / Impact: 1,000 students.
Awards:
Selular Award in the Most Consistent Startup Developing
Program category - IWIC.
Total Education & Innovation Cummulative Program
Beneficiaries: 99,083 people
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Pilar 3: Kesehatan
Kondisi geografis pulau, wilayah yang sangat luas, dan
kurangnya infrastruktur merupakan tantangan utama dalam
penyediaan layanan kesehatan secara merata di Indonesia.
Inisiatif Mobil Klinik Indosat Ooredoo diluncurkan tahun 2007
sebagai solusi layanan kesehatan mobile yang sederhana dan
mampu langsung menjangkau masyarakat kurang mampu
di pedesaan, termasuk para korban bencana alam. Dengan
dukungan tenaga medis profesional dan peralatan medis
yang memadai, Mobil Klinik dapat menangani perawatan
kesehatan ringan yang bersifat kuratif maupun menggelar
kegiatan penyuluhan kesehatan yang bersifat pencegahan.
Indosat Ooredoo terus mengembangkan cakupan Mobil
Klinik yang hingga akhir 2018 telah menjangkau masyarakat
kurang mampu di 1.950 lokasi, tersebar di 14 provinsi:
Bengkulu, Lampung, Sumatra Utara, Sumatra Barat,
Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Jawa Barat, Banten,
DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, Sulawesi
Selatan, dan Papua, serta berhasil menyediakan solusi
layanan kesehatan mobile kepada 884.959 orang melalui
program reguler dan 33.400 orang melalui program bantuan
bencana alam. Inisiatif Mobil Klinik yang sejalan dengan
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB (UN SDG) nomor 1
dan 3 tersebut diteruskan sepanjang 2018 sebagai berikut:
Program: Pelayanan Kesehatan Reguler
• Payung Program: Mobil Klinik.
• Lokasi: Bengkulu, Lampung, Sumatra Utara, Sumatra
Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Jawa Barat,
Banten, DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta,
Sulawesi Selatan, dan Papua.
• Waktu: Januari – Mei 2018.
• Tujuan: Meningkatkan kesehatan masyarakat Indonesia
yang tinggal di daerah pedesaan, terutama perempuan
dan anak-anak.
• Ruang Lingkup: Memfasilitasi solusi layanan kesehatan
berbasis mobile untuk menjangkau masyarakat di daerah
pedesaan dengan tingkat pelayanan kesehatan yang
masih minimum.
• Penerima Manfaat / Dampak: 37.191 orang.
Program: Tanggap Darurat Bencana Alam
• Payung Program: Mobil Klinik.
• Lokasi: Banten, Cilegon, Lombok, Palu, Donggala, Sigi,
Pandeglang, Lampung Selatan
• Waktu: Januari – Desember 2018.
• Tujuan: Memberikan bantuan tanggap darurat bagi
korban bencana alam.
• Ruang Lingkup: Memfasilitasi korban bencana alam
dengan solusi pelayanan kesehatan mobile, pemberian
makanan tambahan, psikososial, paket bantuan darurat,
donasi karyawan, dan bantuan paket komunikasi gratis
selama masa tanggap darurat.
• Penerima Manfaat / Dampak: 15.740 orang.
431
Pillar 3: Health
Health care is a major challenge in Indonesia due to its island
geography, enormous size and lack of infrastructure. The
Indosat Ooredoo Mobile Clinic program was created in 2007
as a simple and direct mobile solution to reach underserved
communities in rural areas, as well as victims of natural
disasters. Supported by professional medical personnel
and adequate medical equipment, the Mobile Clinics can
offer light curative treatment and conduct preventive health
education activities.
Indosat Ooredoo continuesd to expand the Mobile Clinic
coverage, reaching disadvantaged communities in 1,950
locations by the end of 2018 that are spread across 14
provinces: Bengkulu, Lampung, North Sumatra, West
Sumatra, South Kalimantan, West Kalimantan, West Java,
Banten, DKI Jakarta, East Java, Central Java, Yogyakarta, South
Sulawesi, and Papua. The Mobile Clinics managed to provide
mobile health service solutions to 884,959 people through
its regular programs and 33,400 people through its natural
disaster assistance programs. The Mobile Clinic initiative,
which is aligned with UN Sustainable Development Goals (UN
SDG) number 1 and 3, was continued throughout 2018 as
follows:
Program: Regular Health Services
• Umbrella Program: Mobile Clinic.
• Locations: Bengkulu, Lampung, North Sumatra, West
Sumatra, South Kalimantan, West Kalimantan, West Java,
Banten, DKI Jakarta, East Java, Central Java, Yogyakarta,
South Sulawesi, and Papua.
• Time: January - May 2018.
• Objectives: To improve the health of Indonesian people
living in rural areas, especially women and children.
• Scope: Facilitating mobile-based health service solutions to
reach people in rural areas with a minimum health service
delivery.
• Beneficiaries / Impact: 37,191 people.
Program: Natural Disaster Emergency Response
• Umbrella Program: Mobile Clinic.
• Location: Banten, Cilegon, Lombok, Palu, Donggala, Sigi,
Pandeglang, South Lampung
• Time: January - December 2018.
• Objective: To provide emergency response assistance to
victims of natural disasters.
• Scope: Helping victims of natural disasters through mobile
health care solutions, supplementary feeding, psychosocial
assistance, emergency assistance packages, employee
donations, and free communication packages during the
emergency response period.
• Beneficiaries / Impact: 15,740 people.
08.
432
Program: Pencegahan dan Deteksi Dini Kanker
• Payung Program: Mobil Klinik.
• Lokasi: Sumatera Utara, Sumatera Barat, Padang,
Lampung, Jawa Barat, Bandung, Tasikmalaya, Depok,
Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Solo, Kalimantan Timur, Kutai
Kartanegara, Bontang, Kalimantan Selatan, Papua, Kep.
Riau, Agam, Bukittinggi, Morowali, Riau, Gunung Kidul,
Jakarta.
• Waktu: Januari – Desember 2018.
• Tujuan: Membantu penanggulangan bahaya kanker
dengan pencegahan dan deteksi sejak dini.
• Ruang Lingkup: Memfasilitasi klinik kesehatan yang
ditunjuk dengan peralatan speculum, pemeriksaan IVA
(Inspeksi Visual Asam Asetat), dan pemeriksaan CBE
(Clinical Breast Examination) secara gratis. Program ini
bekerja sama dengan Yayasan Kanker Indonesia.
• Penerima Manfaat / Dampak: 4.408 orang.
Penghargaan
The 10th Annual Global CSR & Governance Awards 2018
- Special Recognition Award for 5 Consecutive Years of
CSR Excellence.
Total Kumulatif Jumlah Penerima Manfaat Program
Kesehatan: 884.959 Orang
Laporan Keberlanjutan
Sustainability Report
Program: Prevention and Early Detection of Cancer
• Umbrella Program: Mobile Clinic.
• Locations: North Sumatra, West Sumatra, Padang,
Lampung, West Java, Bandung, Tasikmalaya, Depok,
Yogyakarta, East Java, Bali, Solo, East Kalimantan, Kutai
Kartanegara, Bontang, South Kalimantan, Papua, Riau
Islands, Agam, Bukittinggi, Morowali, Riau, Gunung Kidul,
Jakarta.
• Time: January - December 2018.
• Purpose: To help overcome the danger of cancer by
prevention and detection early.
• Scope: Facilitating health clinics equipped with speculums,
IVA (Visual Acetic Acid Inspection) examinations, and
free CBE examinations (Clinical Breast Examination). This
program works together with the Indonesian Cancer
Foundation.
• Beneficiaries / Impact: 4,408 people.
Award
The 10th Annual Global CSR & Governance Awards 2018
- Special Recognition Award for 5 Consecutive Years of
CSR Excellence.
Cumulative Total Health Program Beneficiaries:
884,959 People
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Pilar 4: Filantropi
Selain 3 pilar CSR yang disebutkan di atas, Indosat Ooredoo
aktif melakukan berbagai kegiatan sosial dan pengembangan
komunitas yang melibatkan masyarakat di wilayah kerja
Perusahaan. Hingga akhir tahun 2018, Indosat Ooredoo telah
memberikan manfaat kepada 646.883 orang melalui berbagai
program sebagai berikut:
Program: Bina Lingkungan
• Lokasi: Medan, Palembang, Balikpapan, Pontianak,
Banjarmasin, Yogyakarta, Makassar, Manado, Gresik,
Denpasar, Bekasi, dan Sukabumi.
• Waktu: Februari – Desember 2018.
• Tujuan: Memberikan kontribusi langsung kepada
masyarakat yang tinggal di lingkungan sekitar gedung
aset Perusahaan.
• Ruang Lingkup: Mengadakan kegiatan gotong royong
membersihkan lingkungan serta melengkapi sarana dan
prasarana umum.
• Penerima Manfaat / Dampak: 9.949 orang.
Program: Pemberian Bantuan Komunikasi untuk Masa
Tanggap Darurat Bencana
• Lokasi: Lombok, Palu, Donggala, Sigi, Pandeglang dan
Lampung Selatan
• Waktu: Agustus – Desember 2018
• Tujuan: Memberikan bantuan komunikasi bagi
masyarakat terdampak bencana selama masa tanggap
darurat.
• Ruang lingkup: memberikan bantuan pulsa yang
dimasukkan langsung ke nomor MSISDN Indosat
Ooredoo aktif di lokasi bencana.
Penerima Manfaat/dampak: 602.762 orang.
433
Pillar 4: Philanthropy
In addition to the 3 pillars of CSR mentioned above, Indosat
Ooredoo actively engages in various social activities and
community development involving the communities
surrounding the Company’s work areas. Until the end of 2018,
Indosat Ooredoo benefited 646,883 people through various
programs as follows:
Program: Community Development
• Locations: Medan, Palembang, Balikpapan, Pontianak,
Banjarmasin, Yogyakarta, Makassar, Manado, Gresik,
Denpasar, Bekasi, and Sukabumi.
• Time: February - December 2018.
• Objective: To contribute directly to the people who live in
the environment around the building of the Company’s
assets.
• Scope: Conduct mutual cooperation activities to clean
the environment and complete public facilities and
infrastructure.
• Beneficiaries / Impact: 9,949 people.
Program: Provision of Communication Assistance During
the Disaster Emergency Response Period
• Locations: Lombok, Palu, Donggala, Sigi, Pandeglang and
South Lampung
• Time: August - December 2018
• Objective: To provide communication assistance to
communities affected by disasters during the emergency
response period.
• Scope: providing assistance for pulses that are entered
directly into the active MSISDN Indosat Ooredoo number
at the disaster location.
Beneficiary / impact: 602,762 people.
08.
434
Tanggung Jawab Produk
Product Responsibility
Kesehatan dan Keselamatan
Pelanggan
Indosat Ooredoo berupaya memastikan agar produk
dan layanannya aman digunakan pelanggan dari segala
usia. Khususnya, Indosat Ooredoo selalu mengupayakan
penggunaan alat telekomunikasi radio yang tidak berbahaya
bagi kesehatan pelanggan, sejalan dengan kebiasaan umum
dalam industrinya.
Sepanjang tahun 2018 tidak terjadi insiden besar yang terjadi
karena ketidakpatuhan terhadap peraturan ataupun aturan
yang dianut sukarela terkait kesehatan dan keselamatan
produk dan layanan.
Informasi Produk dan Layanan
Pada tahun 2018, kami tetap berpegang kepada komitmen
kami untuk menawarkan paket unggulan transparan
dengan rumusan tarif yang sederhana sehingga mudah
dipahami pelanggan.
Semua voucher langganan pra-bayar Indosat Ooredoo
diberikan label yang tepat untuk memudahkan penggunaan
termasuk informasi tarif dan petunjuk pemakaian. Kami juga
berupaya memberi informasi tepat tentang semua produk
dan layanan kepada pelanggan.
Pada tahun 2018, tidak terjadi insiden yang signifikan karena
ketidak-patuhan terhadap peraturan dan aturan yang dianut
sukarela mengenai informasi dan pemberian label produk
dan layanan.
Kepuasan Pelanggan
Indosat Ooredoo senantiasa berupaya menjaga dan
meningkatkan kepuasan pelanggan melalui perilaku
yang terpercaya (trust) dan transparan. Pada tahun 2018,
kami menghadirkan fitur terbaru: Pulsa Safe, sehingga
pelanggan IM3 Ooredoo dapat menggunakan internet tanpa
khawatir akan dikenakan tagihan yang berlebihan. Kami
juga berupaya untuk meningkatkan kepuasan pelanggan
dalam menggunakan jaringan kami. Pada akhir tahun, nilai
kepuasan pelanggan CSAT Indosat Ooredoo sebesar 88%.
Laporan Keberlanjutan
Sustainability Report
Customer Health and Safety
Indosat Ooredoo strives to ensure that its products
and services are safe for customers to use at all stages.
Specifically, Indosat Ooredoo strives to ensure that it uses
radio telecommunications equipment that is not hazardous to
customer health, in line with acceptable industry practices.
There were no number of incidents of major non-compliance
with regulations and voluntary codes concerning health and
safety impacts of products and services in 2018.
Product and Service Labeling
During 2018, we continued to uphold our commitment to
delivering transparent, high value packages with simple
pricing structures that are easy to understand by subscribers.
All Indosat Ooredoo prepaid subscription vouchers are
accurately labeled for ease of use including information on
tariffs and user instructions. We also try to give accurate
information on all our products and services to customers,
for more.
In 2018, there were no incidents of major non-compliance
with regulations and voluntary codes concerning product and
service information and labeling.
Customer Satisfaction
Indosat Ooredoo always strives to maintain and increase
customer satisfaction through trustworthy and transparent
behavior. In 2018, we rolled out a new feature called Pulsa
Safe, enabling IM3 Ooredoo subscribers to use the internet
without worrying that they will be charged excessively. We
also strove to increase customer satisfaction when using
our network. At the end of the year, Indosat Ooredoo’s CSAT
customer satisfaction score was 88%.
Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Komunikasi Pemasaran
Indosat Ooredoo berkomitmen mematuhi setiap peraturan
perundang-undangan dan standar yang berhubungan
dengan komunikasi pemasaran, termasuk iklan, promosi,
dan sponsor. Indosat Ooredoo juga secara suka rela
memastikan agar semua iklan komersialnya tidak
membingungkan pelanggan.
Tidak ada kejadian pelanggaran signifikan terhadap
peraturan dan aturan yang dianut sukarela terkait
komunikasi pemasaran termasuk iklan, promosi, dan sponsor
selama 2018.
Privasi Pelanggan
Pada tahun 2018, Indosat Ooredoo tidak menerima keluhan
terbukti yang menyangkut pelanggaran privasi pelanggan
(customer privacy) atau hilangnya data pelanggan. Indosat
Ooredoo juga melindungi kerahasiaan data dan profil
pelanggan dengan cara memelihara jaringan dan pusat data
yang terjaga keamanannya sebagaimana tercermin dalam
sertifikasi sistem manajemen keamanan informasi (ISMS) ISO
27001 yang kami miliki, yang mencakup teknologi informasi,
teknik keamanan, dan syarat serta sistem manajemen
keamanan informasi.
Kepatuhan
Indosat Ooredoo berupaya untuk senantiasa mematuhi
semua hukum dan perundangan yang berlaku. Namun
demikian, dari waktu ke waktu dapat timbul perkara yang
terkait kepatuhan. Uraian yang lengkap terkait perkara yang
saat ini berjalan disajikan dalam Laporan Tahunan 2018.
435
Marketing Communications
Indosat Ooredoo is committed to complying with all relevant
laws and standards related to marketing communications,
including advertising, promotion, and sponsorship. Indosat
Ooredoo also voluntarily strives to ensure that all its
commercial advertisements safeguard customers from
confusion or misperceptions.
There no major incidents of non-compliance with regulations
and voluntary codes concerning marketing communications,
including advertising, promotion, or sponsorship in 2018.
Customer Privacy
In 2018, Indosat Ooredoo received no substantiated
complaints regarding breaches of customer privacy and
losses of customer data. It also strives to protect the
confidentiality of data and customer profiles by maintaining a
secure network and data center as reflected by our ISO 27001
information security management system (ISMS) certification
covering information technology, security techniques, and
information security management systems and requirements.
Compliance
Indosat Ooredoo strives to comply with all relevant laws and
regulations. Nonetheless, from time to time cases may arise
that are related to compliance. Complete details for all current
cases are elaborated in this 2018 Annual Report.
Halaman ini sengaja dikosongkan

This page is intentionally left blank

Indosat Ooredoo
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 437

Disclaimer

Laporan Tahunan ini adalah untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan disusun sesuai dengan Peraturan
OJK. Dalam Laporan Tahunan ini, kata “Indosat”, “Indosat Ooredoo”, “Perusahaan”, “Perseroan” dan “kami” merujuk
kepada PT Indosat Tbk dan anak Perusahaan yang dikonsolidasikan. Sedangkan kata “Indonesia” merujuk kepada Republik
Indonesia. “Pemerintah” adalah Pemerintah Indonesia. “rupiah” atau “Rp” adalah mata uang resmi Indonesia dan “Dolar
AS” atau “US$” adalah mata uang resmi Amerika Serikat. Beberapa angka tertentu (termasuk persentase) telah dibulatkan
untuk mempermudah, sehingga angka, perhitungan, persentase dan rasio yang diberikan dengan yang sesungguhnya dapat
berbeda. Kecuali jika disebutkan, semua informasi keuangan yang berhubungan dengan kami, disajikan dalam rupiah sesuai
dengan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia.

Laporan Tahunan ini mencantumkan beberapa informasi keuangan dan hasil–hasil usaha tertentu, serta mungkin juga
mencantumkan beberapa proyeksi, rencana, strategi dan tujuan tertentu dari Indosat, yang bukan merupakan pernyataan fakta
historis, yang akan dianggap sebagai pernyataan pandangan ke depan (forward–looking statement) dalam batasan ketentuan
hukum yang berlaku. Pernyataan–pernyataan yang bersifat pandangan ke depan bergantung kepada risiko dan ketidakpastian
yang dapat menyebabkan kejadian–kejadian nyata dan hasil–hasil masa depan Indosat yang secara material berbeda dengan
yang diharapkan atau ditunjukkan oleh pernyataan–pernyataan yang demikian. Tidak ada jaminan bahwa hasil–hasil yang
diantisipasi, atau ditunjukkan oleh setiap pernyataan yang bersifat pandangan ke depan, akan dicapai.Tidak ada informasi
apapun yang terdapat di dalamnya yang boleh direproduksi tanpa izin tertulis dari Perusahaan. Untuk informasi termutakhir,
silakan menghubungi Group Corporate Secretary, Jl. Medan Merdeka Barat No. 21, Jakarta 10110, Indonesia. Tel. (62–21) 3000
3001 ext. 2615, Fax. (62–21) 3000 3757 atau E–mail: investor@indosatooredoo.com.

Kami berkomitmen untuk berkomunikasi secara terbuka dengan setiap pemangku kepentingan. Semua pemegang kepentingan
dipersilahkan mengunjungi website kami di www.indosatooredoo.com untuk informasi lebih lanjut tentang Indosat. Versi online
dari dokumen ini juga tersedia di www.indosatooredoo.com.

This is the Annual Report for the year ended 31 December 2018 and prepared in accordance with OJK Rules. In this Annual
Report, references to “Indosat”, “Indosat Ooredoo”, “Company”, “we”, “us”, and “our” are to PT Indosat Tbk and its
consolidated subsidiaries. All references to “Indonesia” are references to the Republic of Indonesia. All references to the
“Government” herein are references to the Government of Indonesia. References to “Indonesian rupiah” or “Rp” are to the
lawful currency of Indonesia and references to “U.S. dollars” or “US$” are to the lawful currency of the United States. Certain
figures (including percentages) have been rounded for convenience, and therefore indicated and actual sums, quotients,
percentages and ratios may differ. Unless otherwise indicated, all financial information with respect to us has been presented in
Indonesian rupiah in accordance with Indonesian GAAP.

This Annual Report contains certain financial information and results of operations, and may also contain certain projections,
plans, strategies, and objectives of Indosat, that are not statements of historical fact which would be treated as forward looking
statements within the meaning of applicable law. Forward looking statements are subject to risks and uncertainties that may
cause actual events and the Company,s future results to be materially different than expected or indicated by such statements.
No assurance can be given that the results anticipated by Indosat, or indicated by any such forward looking statements, will be
achieved. No information herein should be reproduced without the express written permission of the Company. For updated
information, please contact Corporate Secretary Group at Jl. Medan Merdeka Barat No. 21, Jakarta 10110, Indonesia. Tel. (62-21)
3000 3001 ext. 2615, Fax. (62-21) 3000 3002 or E-mail: investor@indosatooredoo.com.

We are committed to communicating openly with each of our stakeholders. All stakeholders can visit our website at
www.indosatooredoo.com for more information about Indosat. An online version of this document is also available at
www.indosatooredoo.com.
08.
438
Laporan Keberlanjutan
Sustainability Report

PT Indosat Tbk

Jl. Medan Merdeka Barat No. 21

Jakarta 10110 Indonesia
T. +6221 3000 3001 ext. 2615
F. +6221 3000 3002
E. investor@indosatooredoo.com
publicrelations@indosatooredoo.com

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi:

For more information, visit:

www.indosatooredoo.com