Anda di halaman 1dari 334

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk.

Three Decades of
Sustainable Growth
Laporan Tahunan 2012 Annual Report
Cover Story
Pisan Bali
Latar Ukel Warna Sogan (Coklat Natural)

Pisan Bali diambil dari nama Gending Jawa, Cara Balen ditabuh untuk menyambut tamu agung kerajaan. Batik tulis
halus berlatar ukel yang bentuknya menyerupai tunas pohon pakis memiliki arti kekuatan. Ukel-ukel yang kecil
berkelompok menjadi ukel yang besar (sesuatu yang kecil jika dihimpun dengan baik dapat menjadi kekuatan yang
besar).

Batik Tulis Halus karya Go Tik Swan Panembahan Hardjonagoro

Koleksi Pribadi Ibu Sri Sintasari (Neneng) Iskandar

Pisan Bali
Ukel Background in Sogan Colour (Natural Brown)

Pisan Bali is an inspiration taken from Gending Jawa (Javanese song) that is played to welcome royal guests. The ukel background
of this delicate batik tulis (hand-drawn batik) resemble shoots of a fern plant, symbolizing strength. Small ukel combine to
create larger ukel motifs (small forces if united can develop into an enormous strength).

Delicate Batik Tulis created by Go Tik Swan Panembahan Hardjonagoro

Private Collection of Ibu Sri Sintasari (Neneng) Iskandar


Daftar Isi
Contents

64

84
114
Keterangan:
Dalam hal terjadi perbedaan antara versi bahasa Indonesia
dan Inggris, yang menjadi acuan adalah teks dalam bahasa
Indonesia.

Note:
In the event of discrepancy between the Indonesian and
English versions, the Indonesian language text shall prevail.
Identitas Perusahaan 1
Company Identity
Pertumbuhan Berkelanjutan Selama Tiga Dekade 2
Three Decades of Sustainable Growth

Ikhtisar Kinerja 2012 4 Sambutan Presiden Direktur 20


2012 Performance Highlights Message from the President Director
Ikhtisar Keuangan 7 Penghargaan dan Pencapaian 28
Kinerja 2012 Financial Highlights Awards and Achievements
Ikhtisar Saham dan Obligasi 9 Peristiwa Penting 2012 32
2012 Performance
Shares and Bonds Highlights 2012 Event Highlights
Sambutan Presiden Komisaris 14
Message from the President Commissioner

Sejarah Perusahaan 36 Visi, Misi dan Nilai-Nilai Dasar 40


Company History Vision, Mission and Core Values
Sekilas Perusahaan
Kegiatan Usaha 38
Company at a Glance Business Activities

Produk-Produk Kami 44 Kualitas Pelayanan 56


Our Products Service Quality
Tinjauan Bisnis Strategi Pemasaran 48 Testimoni Pelanggan 60
Marketing Strategies Customers’ Testimony
Business Overview
Kinerja Operasional 52 Testimoni Rekanan 62
Operational Performance Partners’ Testimony

Sumber Daya Manusia Tinjauan Sumber Daya Manusia 66 Kesejahteraan Karyawan 74


Human Capital Human Capital Overview Employees’ Welfare

Teknologi Informasi 78
Teknologi Informasi
Information Technology
Information Technology

Tinjauan Umum 86 Tinjauan Kinerja Keuangan 92


General Overview Financial Performance Overview
Pembahasan dan Analisa Tinjauan Operasional dan Aspek Pemasaran per Segmen 88 Pandangan Terhadap Tahun 2013 112
Manajemen Segmental Operational Overview and Marketing Aspects Outlook for the Year 2013
Management Discussion and Analysis Tinjauan Ekonomi dan Industri 90
Economy and Industry Overview

Pernyataan Tata Kelola Korporasi 116 Manajemen Risiko 142


Corporate Governance Statement Risk Management
Tata Kelola Korporasi Struktur Tata Kelola Korporasi 120 Aspek Hukum 150
yang Baik Corporate Governance Structure Legal Aspects
Good Corporate Governance Prinsip-Prinsip Berusaha 137 Kegiatan Komunikasi Korporasi 152
Code of Conduct Corporate Communication Activity

Tanggung Jawab Sosial Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 162


Perusahaan Corporate Social Responsibility
Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Laporan Keuangan 172


Financial Statements
Financial Statements

Akta Pendirian Perusahaan dan Perubahan Akta 294 Profil Komite-Komite Dewan Komisaris 306
Deed of Establishment and Deed Changes Profile of the Board of Commissioners’ Committees
Struktur Organisasi 296 Manajemen Senior 310
Organization Structure Senior Management
Data dan Profil Perusahaan Dewan Komisaris dan Direksi 298 Jaringan 318
Board of Commissioners and Board of Directors Network
Company Data and Profile
Profil Dewan Komisaris 300 Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal 326
Profile of the Board of Commissioners Capital Market Supporting Institutions and Professionals
Profil Direksi 304 Pertanggungjawaban Atas Laporan Tahunan 2012 328
Profile of the Board of Directors Accountability on the 2012 Annual Report
1

Identitas Perusahaan
Company Identity

Nama Perusahaan: Name of Company:


PT BFI Finance Indonesia Tbk. disingkat PT BFI Finance Indonesia Tbk. abbreviated
BFI BFI

Kedudukan: Domicile:
Jakarta, Indonesia Jakarta, Indonesia

Pembentukan Perusahaan: Established:


7 April 1982 7 April 1982

Modal Dasar: Authorized Capital:


Rp500 miliar Rp500 billion

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: Issued and Fully Paid Capital:
Rp380,2 miliar Rp380.2 billion

Kepemilikan: Ownership:
Investor luar negeri 90,88% Foreign investors 90.88%
Investor dalam negeri 9,12% Local investors 9.12%

Kegiatan Usaha: Business Activities:


Pembiayaan Konsumen dan Sewa Pembiayaan Consumer Financing and Leasing

Hubungi Kami: Contact Us:


PT BFI Finance Indonesia Tbk. PT BFI Finance Indonesia Tbk.
MNC Tower Lt. 25 MNC Tower, 25th Floor
Jl. Kebon Sirih No. 17-19 17-19, Jl. Kebon Sirih
Jakarta Pusat 10340 Jakarta Pusat 10340
Indonesia Indonesia
Telepon : (62-21) 391 0110, 392 0061 Telephone : (62-21) 391 0110, 392 0061
392 0091 392 0091
Faksimili : (62-21) 391 2005, 392 0607 Facsimile : (62-21) 391 2005, 392 0607
E-mail : corsec@bfi.co.id E-mail : corsec@bfi.co.id

Situs Web: Website:


www.bfi.co.id www.bfi.co.id

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


2

Pertumbuhan Berkelanjutan
Selama Tiga Dekade
Three Decades of Sustainable Growth

Tahun ini BFI merayakan 30 tahun dalam berbisnis. BFI celebrates 30 years in business this year. Today, it is
Saat ini, BFI adalah salah satu perusahaan pembiayaan one of the oldest independent multifinance companies in
independen tertua di negeri ini, dengan rekam jejak the country, with a proven track record of asset growth
yang telah terbukti dari segi pertumbuhan aset (Tingkat (approximately 30% Compounded Annual Growth Rate
Pertumbuhan Tahunan Gabungan atau CAGR sekitar (CAGR) of receivables managed since 2001) and quality.
30% dari piutang yang dikelola sejak tahun 2001) The Company has evolved over the years to become
dan dari segi kualitas aset. Selama bertahun-tahun one of the most reputable multifinance companies in
Perusahaan mengalami evolusi sehingga menjadi Indonesia and is ranked amongst the Top 10 Multifinance
salah satu perusahaan pembiayaan paling berprestasi Companies with Excellent Financial Performance in
di Indonesia dan termasuk dalam peringkat 10 Besar Indonesia (according to Infobank magazine) with a
Perusahaan Multifinance dengan Kinerja Keuangan network of 185 outlets and over 5,000 employees that
Sangat Bagus di Indonesia (menurut majalah Infobank) span the Indonesian archipelago. Our business has
dengan jaringan sebanyak 185 outlet dan memiliki lebih evolved from being a single product company to what
dari 5.000 karyawan yang tersebar di seluruh wilayah we are today – a diversified financial provider with focus
Indonesia. Bisnis kami telah berevolusi dari perusahaan on both corporate and retail segments.
dengan produk tunggal menjadi apa yang telah kami
capai saat ini – penyedia jasa pembiayaan yang beragam
dengan fokus pada segmen korporasi dan ritel.

Kepercayaan, pelayanan pelanggan dan kebutuhan Trust, customer service and the need to build a reputation,
untuk membangun reputasi, baik terhadap para both with customers as well as our lenders, are especially
pelanggan maupun kreditor kami, adalah hal-hal critical in an industry such as ours. These are the building
terpenting dalam industri seperti perusahaan kami yang blocks toward equity creation. We continually strive to
merupakan bagian dari upaya untuk membangun ekuitas anticipate our customers’ needs, to be more innovative in
yang utuh. Kami terus berupaya untuk mengantisipasi our product offerings, train our staff to be professional,
kebutuhan para pelanggan kami, menjadi lebih inovatif honest and provide genuine service to our customers.
dalam menawarkan produk-produk kami, melatih We believe that we have built a strong company culture
para staf kami untuk bersikap profesional, jujur dan around these values, and the challenge lies in how we
menyediakan pelayanan yang tulus bagi para pelanggan continue to nurture and develop human capital with strong
kami. Kami percaya bahwa kami telah membangun values and who will continue to grow with the Company.
budaya perusahaan yang kuat dengan nilai-nilai tersebut, And as our network grows, BFI grows along with it, and
dan tantangannya terletak pada bagaimana kami terus the complexities that come with a more geographical
memelihara dan mengembangkan sumber daya manusia diverse workforce and customer base become more
dengan nilai-nilai yang kuat dan siapa yang akan terus evident. The delicate balance between personal service

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


3

tumbuh bersama Perusahaan. Dan saat jaringan kami and automated processes is constantly challenged as
berkembang, BFI turut berkembang bersama pula, we continue to invest in more sophisticated systems and
dan kompleksitas yang muncul menjadi semakin jelas improve data management, rely on rigorous analyses
dengan adanya tenaga kerja dan basis pelanggan and warning systems, in order to manage our growing
yang lebih beragam secara geografis. Keseimbangan presence and risk. Process and operational excellence is
antara layanan bersifat pribadi dan proses otomasi of utmost importance to us today – because of the size
adalah suatu tantangan karena kami terus berinvestasi that we have become and because of the expansion that
dalam penerapan sistem yang lebih mutakhir dan lies ahead. As the organization grows, the streamlining of
meningkatkan manajemen data, mengandalkan analisa processes, organization structure and capabilities becomes
dan sistem peringatan dini yang ketat, untuk mengelola increasingly important, and all that needs to be managed
pertumbuhan dan risiko kami. Proses dan operasional well, without forsaking the personal service and proximity
yang unggul adalah sangat penting bagi kami saat that we have to customers. As the market becomes more
ini – sehubungan dengan besaran organisasi kami dan sophisticated and complex, with increased competition,
tantangan ekspansi di masa mendatang. Saat organisasi there is also the need to be more nimble, to be able
terus berkembang, perampingan berbagai proses, to respond quickly to changes in regulations, customer
struktur organisasi dan berbagai kemampuan menjadi needs and competitor advancements. The challenge
semakin penting, dan semuanya perlu dikelola dengan continues to be how we can continue to be relevant in an
baik, tanpa mengorbankan pelayanan yang bersifat ever-changing economy, and how to sustain growth and
pribadi dan kedekatan kami kepada para pelanggan. profitability for the long term. Whilst we are proud of and
Saat pasar menjadi semakin rumit dan kompleks, dengan grateful for the company that we have become, we will
persaingan yang makin meningkat, diperlukan pula not rest on our laurels but continue to strive and build BFI
sikap untuk menjadi lebih cekatan, mampu merespon to be stronger, bigger and better. Rome was not built in
perubahan-perubahan regulasi secara cepat, kebutuhan- a day, and whilst we aspire to grow faster, we are also
kebutuhan pelanggan dan kemajuan-kemajuan yang mindful that this growth has to be sustainable. And so we
dialami kompetitor. Tantangan yang terus berlanjut adalah continue to invest in hiring the best people, systems and
bagaimana kami dapat terus bertahan dalam kondisi infrastructure to ensure many many more years of robust,
perekonomian yang selalu berubah, dan bagaimana sustainable growth.
mempertahankan pertumbuhan dan profitabilitas dalam
jangka panjang. Walaupun kami bangga dan bersyukur
atas kondisi perusahaan saat ini, kami tidak akan berpuas
diri tetapi terus berusaha dan membangun BFI agar
menjadi lebih kuat, lebih besar dan lebih baik. Rome
was not built in a day, dan meskipun kami bercita-cita
untuk tumbuh lebih cepat, kami juga menyadari bahwa
pertumbuhan ini haruslah berkelanjutan. Oleh karena itu
kami terus berinvestasi dalam mempekerjakan sumber
daya manusia terbaik, sistem dan infrastruktur untuk
memastikan pertumbuhan yang kuat dan berkelanjutan
di tahun-tahun mendatang.

Kami mengambil kesempatan ini untuk berterima kasih We take this opportunity to thank all our customers,
kepada para pelanggan, mitra kerja kami dan terakhir partners and last but not least, employees, past and
serta tak kalah pentingnya, seluruh karyawan kami, baik present, who have taken this journey with us. Thank you
di masa lalu maupun saat ini, yang telah mengarungi for growing with BFI.
perjalanan ini bersama kami. Terima kasih telah tumbuh
bersama BFI.

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


4

Kinerja 2012
2012 Performance

Tarian Sang Pencari Ikan


Fajar Sumilir
Tuban, Jawa Timur

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


5

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


6

Ikhtisar Kinerja 2012


2012 Performance Highlights

Konsistensi BFI dalam mencatat pertumbuhan bisnis The consistency of BFI in recording positive growth over the
yang positif selama tiga dekade dibuktikan dengan past three decades is evidenced by the significant growth
pertumbuhan signifikan dalam berbagai segi bisnis. in various business aspects. In 2012, the Company’s
Jumlah Aset Perusahaan pada tahun 2012 meningkat Total Assets recorded a 23.9% increase compared to the
23,9% dibandingkan tahun sebelumnya. Kemajuan juga previous year. Progress was also recorded on the increase
dicatat pada peningkatan Jumlah Pendapatan Perusahaan of the Company’s Total Revenues by 24.2%, 15.3% for
sebesar 24,2%, Laba Tahun Berjalan 15,3%, dan Nilai Profit for the Year, and 21.8% for Value of New Bookings
Pembiayaan Baru yang Dibukukan sebesar 21,8% compared to 2011 (see Table 1, 2 and 8 in the chapter
dibandingkan dengan tahun 2011 (lihat Tabel 1, 2 dan of Management Discussion and Analysis). There are
8 pada bab Pembahasan dan Analisa Manajemen). plenty of factors affecting a sustainable business growth
Banyak faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan and success, but BFI believes that products distribution
kesuksesan bisnis yang berkelanjutan, tetapi BFI percaya and proximity to the customers are paramount. Therefore,
bahwa distribusi produk dan kedekatan dengan para the Company continued its market expansion by adding
pelanggan adalah hal-hal yang terpenting. Oleh karena its operational network in various parts of Indonesia to
itu, Perusahaan terus melakukan ekspansi pasar dengan 124 branches and 61 kiosks by the end of 2012.
menambah jaringan operasional di berbagai wilayah
Indonesia menjadi 124 kantor cabang dan 61 gerai pada
akhir tahun 2012.

Jumlah Aset (dalam miliar Rupiah) Laba Tahun Berjalan (dalam miliar Rupiah)
Total Assets (in billion Rupiah) Profit for the Year (in billion Rupiah)

6.570 490

425
5.305
362

301
3.870
3.531
232

2.393

08 09 10 11 12 08 09 10 11 12

Jumlah Pendapatan (dalam miliar Rupiah) Nilai Pembiayaan Baru yang Dibukukan (dalam miliar Rupiah)
Total Revenues (in billion Rupiah) Value of New Bookings (in billion Rupiah)

1.551 6.993

1.248 5.742

890 910 922 4.155

3.120

1.972

08 09 10 11 12 08 09 10 11 12

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


7

2012 Performance
Ikhtisar Keuangan
Financial Highlights

Company at a Glance
Ringkasan Laporan Keuangan dan Rasio Summary of Financial Statements and Ratios
(Rp miliar) (Rp billion)

Keterangan 2008 2009 2010 2011 2012 Description

Laporan Laba Rugi Komprehensif Statements of Comprehensive Income

Pendapatan 890 910 922 1.248 1.551 Revenues

Business Overview
Laba Sebelum Pajak Penghasilan 330 392 463 529 614 Profit Before Income Tax

Laba Bersih Sebelum Pos Luar Biasa,


Pajak Penghasilan dan Pendapatan Net Profit Before Extraordinary Item,
Komprehensif Lain Income Tax and Other Comprehensive
232 301 362 425 490
Income

Jumlah Pendapatan Komprehensif Tahun


Berjalan 232 301 362 425 490 Total Comprehensive Income for The Year

Laporan Posisi Keuangan Statements of Financial Position

Piutang Pembiayaan Konsumen 2.520 2.088 2.871 3.716 4.047 Consumer Financing Receivables

Human Capital
Investasi Neto Sewa Pembiayaan 359 208 521 1.095 1.967 Net Investment in Finance Lease

Jumlah Piutang 2.878 2.296 3.391 4.811 6.014 Total Receivables

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (144) (213) (73) (61) (74) Allowance for Impairment Losses

Aset Pajak Tangguhan - Bersih 41 27 6 4 5 Deferred Tax Assets - Net

Aset Lain-Lain - Bersih 756 282 546 550 625 Other Assets - Net

Jumlah Aset 3.531 2.393 3.870 5.305 6.570 Total Assets

Pinjaman yang Diterima 1.801 657 1.593 2.316 2.406 Fund Borrowings

Technology
Information
Efek Utang yang Diterbitkan 199 - 159 482 1.125 Debt Securities Issued

Utang Lain-Lain 173 202 178 141 178 Other Payables

Jumlah Ekuitas 1.357 1.534 1.941 2.366 2.862 Total Equity

Jumlah Liabilitas dan Ekuitas 3.531 2.393 3.870 5.305 6.570 Total Liabilities and Equity

Data Saham Share Data

Discussion & Analysis


Management
Saham Beredar (juta)^^^ 1.521 1.521 1.521 1.521 1.521 Share Outstanding (million)^^^

Laba Bersih per Saham Dasar (Rp)^^^ 152 198 238 280 322 Basic Earnings per Share (Rp)^^^

Laba Bersih per Saham Dilusian (Rp)^^^ 152 198 238 280 321 Dilluted Earnings per Share (Rp)^^^

Dividen per Saham (Rp) 107 135 - - * Dividend per Share (Rp)

Rasio-Rasio Ratios

Pengembalian Terhadap Ekuitas** 18,1% 20,8% 20,8% 19,8% 18,8% Return On Equity (ROE)**

Pengembalian Terhadap Aset^ 7,7% 10,2% 11,6% 9,3% 8,3% Return On Assets (ROA)^ Governance
Rasio Likuiditas*** 1,83 x 3,26 x 2,66 x 2,83 x 2,35 x Liquidity Ratio*** Good Corporate

Total Liabilitas Terhadap Aset 0,62 x 0,36 x 0,50 x 0,55 x 0,56 x Debt to Assets

Rasio Utang Bersih Terhadap Ekuitas^^ 1,16 x 0,32 x 0,73 x 1,08 x 1,17 x Net Debt-to-Equity Ratio^^

* Menunggu keputusan Rapat Umum Pemegang Saham tahun 2013 * Await for the resolution of the 2013 General Meeting of
** Laba Bersih Sebelum Pos Luar Biasa, Pajak Penghasilan dan Pendapatan Shareholders
Komprehensif Lain / Rata-rata Ekuitas ** Net Profit Before Extraordinary Items, Income Tax and Other
*** Aset Lancar / Liabilitas Lancar Comprehensive Income / Average Equity
*** Current Assets / Current Liabilities
Responsibility
Corporate Social

^ Laba Bersih Sebelum Pos Luar Biasa, Pajak Penghasilan dan Pendapatan
Komprehensif Lain / Rata-rata Aset ^ Net Profit Before Extraordinary Items, Income Tax and Other
^^ (Pinjaman - Kas) / Ekuitas, n.a. jika negatif Comprehensive Income / Average Total Assets
^^^ Disajikan kembali setelah Pemecahan Nilai Nominal Saham ^^ (Interest Bearing Debts - Cash) / Equity, n.a. if negative
^^^ As restated after Stock Split
and Profile
Company Data

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


8

Ikhtisar Keuangan
Financial Highlights

Statistik Statistics
Keterangan 2008 2009 2010 2011 2012 Description

Nilai Pembiayaan Baru (Rp miliar) Value of New Bookings (Rp billion)

Sewa Pembiayaan 287 94 570 1.087 1.803 Finance Lease

Pembiayaan Konsumen 2.833 1.878 3.584 4.655 5.190 Consumer Financing

Jumlah 3.120 1.972 4.155 5.742 6.993 Total

Jumlah Kontrak Baru yang Dibukukan Number of New Contracts Booked

Sewa Pembiayaan 342 105 401 5.450 8.384 Finance Lease

Pembiayaan Konsumen 80.990 84.362 122.186 171.762 168.730 Consumer Financing

Jumlah 81.332 84.467 122.587 177.212 177.114 Total

Rata-Rata Nilai Kontrak Baru (Rp juta) Average Value of New Bookings (Rp million)

Sewa Pembiayaan 838 894 1.422 199 215 Finance Lease

Pembiayaan Konsumen 35 22 29 27 31 Consumer Financing

Jumlah 38 23 34 32 39 Total

Nilai Total Piutang yang Dikelola Value of Total Receivables Managed


(Rp miliar)* (Rp billion)*

Sewa Pembiayaan 359 208 521 1.095 1.967 Finance Lease

Pembiayaan Konsumen 2.896 2.303 3.113 4.392 5.406 Consumer Financing

Jumlah 3.255 2.511 3.633 5.487 7.373 Total

Jumlah Kontrak yang Dikelola* Number of Contracts Managed*

Sewa Pembiayaan 787 570 607 5.559 11.528 Finance Lease

Pembiayaan Konsumen 97.670 109.989 134.929 185.315 198.886 Consumer Financing

Jumlah 98.457 110.559 135.536 190.874 210.414 Total

Rata-Rata Nilai Kontrak yang Dikelola Average Value of Contracts Managed


(Rp juta)* (Rp million)*

Sewa Pembiayaan 456 365 858 197 171 Finance Lease

Pembiayaan Konsumen 30 21 23 24 27 Consumer Financing

Jumlah 33 23 27 29 35 Total

Jumlah Jaringan 70 76 121 169 185 Number of Networks

Jumlah Karyawan Number of Employees

Karyawan Tetap 1.409 1.468 1.774 2.560 3.274 Permanent Employees

Karyawan Tidak Tetap 742 887 1.880 2.075 2.122 Non-Permanent Employees

Jumlah 2.151 2.355 3.654 4.635 5.396 Total

* Termasuk piutang di luar Laporan Posisi Keuangan (Channeling, * Including off-Statements of Financial Position (Channeling
Pembiayaan Bersama, dan piutang pembiayaan yang telah dijual receivables, Joint Financing, and outright sale of receivables
yang dikelola Perusahaan) managed by the
Company)

Sejarah Pembayaran Dividen Dividend Payment History


Selama Lima Tahun Terakhir for the Last Five Years

Tahun Buku 2008 2009 2010* 2011* 2012*** Fiscal Year


Tanggal Rapat Umum Pemegang Saham / 11 December - Date of General Meeting of Shareholders /
21 June
Rapat Direksi 15 May 2009 2009 15 June 2011 Board of Directors’ Meeting
2012
22 April 2010
Jumlah Dividen per Saham Dividend per Share
(dalam nilai penuh - mata uang Rupiah) (in full amount - Rupiah currency)
- Interim** - 57,00 - - - - Interim**
- Final 107,00 78,00 - - - - Final
Jumlah 107,00 135,00 - - - Total
Rasio Pembayaran 35% 34% - - - Pay Out Ratio
Tanggal Pembayaran Date of Payment
29 January
- Interim - - - - - Interim
2010
- Final 9 July 2009 4 June 2010 - - - - Final
Jumlah Dividen (Rp juta) 81.356 102.645 - - - Total of Dividend (Rp million)
* Tidak ada pembayaran dividen untuk tahun buku 2010 dan 2011 * There is no dividend payment for fiscal year 2010 and 2011
** Dividen tunai interim diputuskan oleh Rapat Direksi ** Interim cash dividend declared by the Board of Director’s Meeting
*** Menunggu keputusan Rapat Umum Pemegang Saham tahun 2013 *** Await for resolution of 2013 General Meeting of Shareholders

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


9

2012 Performance
Ikhtisar Saham dan Obligasi
Shares and Bonds Highlights

Company at a Glance
Kronologis Pencatatan Saham Chronology of Share Listing

Saham Perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia (dahulu The Company’s shares are listed on the Indonesia Stock
disebut Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya). Exchange (previously known as Jakarta Stock Exchange
and Surabaya Stock Exchange).

Business Overview
Kronologis pencatatan saham adalah sebagai berikut: Chronology of share listing is as follows:

Sejarah Saham Capital History

Saham Baru Saham Ditempatkan


Periode Diterbitkan (juta) (juta)
Peristiwa Event
Period New Shares Issued Shares Outstanding
(million) (million)

Human Capital
IPO @Rp5.750,00 April 1990 2,1 10,5 IPO @Rp5,750

1 untuk 10 Saham Dividen Januari / January 1993 1,2 11,7 1-for-10 Stock Dividend

17 untuk 20 Saham Bonus Juli / July 1993 9,9 21,6 17-for-20 Stock Bonus

1 untuk 3 Saham Dividen Januari / January 1994 7,2 28,8 1-for-3 Stock Dividend

1 untuk 1 Penawaran Umum


Mei / May 1994 28,9 57,7 1-for-1 Rights Issue @Rp1,500
Terbatas @Rp1.500,00

2 untuk 1 Penawaran Umum

Technology
Information
Maret / March 1997 115,4 173,1 2-for-1 Rights Issue @Rp1,000
Terbatas @Rp1.000,00

2 untuk 1 Pemecahan Nilai


September 1997 173,1 346,2 2-for-1 Stock Split
Nominal Saham

Saham Baru dari Konversi Obligasi Agustus / August 2002 - 414,2 760,4 New Shares From MCB
Wajib Konversi Mei / May 2006 Conversion

2 untuk 1 Pemecahan Nilai


Agustus / August 2012 760,3 1.520,7 2-for-1 Stock Split

Discussion & Analysis


Management
Nominal Saham

Keterangan | Note:
MCB = Mandatory Convertible Bonds (Obligasi Wajib Konversi)

Governance
Good Corporate
Responsibility
Corporate Social
and Profile
Company Data

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


10

Ikhtisar Saham dan Obligasi


Shares and Bonds Highlights

Pergerakan Harga Saham 2012 (Rp) Share Price Movement for 2012 (Rp)
6.000

Tertinggi | Highest 4.800

3.600

Terendah | Lowest
2.400

1.200
Penutupan | Closing

0
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug * Sep Oct Nov Dec
* Pemecahan Nilai Nominal Saham
* Stock Split

Sejarah Harga Saham (Rp) Share Price History (Rp)

Tertinggi Terendah Penutupan


Periode Highest Lowest Closing Period
2011 2012 2011 2012 2011 2012

Triwulan 1 3.750 5.700 2.650 4.600 3.325 4.700 1st Quarter

Triwulan 2 5.600 5.500 3.200 4.000 5.500 4.500 2nd Quarter

Triwulan 3* 7.600 4.750 5.150 2.025 6.000 2.200 3rd Quarter*

Triwulan 4* 6.700 2.200 4.900 1.700 5.700 2.025 4th Quarter*

Keterangan | Note:
* Pada bulan Agustus 2012, Perusahaan melakukan pemecahan nilai nominal saham dengan rasio 1:2, dari nominal awal sebesar Rp500,00 per saham
menjadi Rp250,00 per saham. Hal ini menyebabkan peningkatan jumlah saham Perusahaan yang ditempatkan dan disetor penuh menjadi 1.520.678.562
saham dibandingkan sebelumnya sejumlah 760.339.281 saham.

* In August 2012, the Company conducted a stock split with a ratio of 1:2, from an initial nominal of Rp500 per share to Rp250 per share. This resulted in
an increase in the number of the Company’s issued and fully paid-up shares to 1,520,678,562 shares from 760,339,281 shares.

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


11

2012 Performance
Company at a Glance
Komposisi Pemegang Saham Shareholding Structure

Komposisi pemegang saham Perusahaan dengan The shareholding structure with 5% or more ownership
kepemilikan sebesar 5% atau lebih pada tanggal per 31 December 2012 is as follows:
31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:

Business Overview
Nilai Nominal Rp250,00 per Saham
Price per Share Rp250
Keterangan Description
Jumlah Saham Nilai Nominal (Rp)
%
Number of Shares Nominal Value (Rp)
Modal Dasar 2.000.000.000 500.000.000.000 Authorised Capital
Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor
Penuh 1.520.678.562 380.169.640.500 Issued and Fully Paid-Up Capital
Jumlah Saham dalam Portepel 479.321.438 119.830.359.500 Share Capital in Portepel

Human Capital
Pemegang Saham Shareholders
Trinugraha Capital Co & SCA 683.524.966 170.881.241.500 44,95 Trinugraha Capital Co & SCA
The NT TST CO S/A Equinox Partners, LP 148.971.196 37.242.799.000 9,80 The NT TST CO S/A Equinox Partners, LP
The NT TST CO S/A Kuroto Fund, LP 79.054.020 19.763.505.000 5,20 The NT TST CO S/A Kuroto Fund, LP
Lainnya di bawah 5% 609.128.380 152.282.095.000 40,05 Others with ownership less than 5%
Jumlah 1.520.678.562 380.169.640.500 100,00 Total

Technology
Information
5,20

9,80 40,05

Trinugraha Capital Co & SCA

Discussion & Analysis


Management
The NT TST CO S/A Equinox Partners, LP

% The NT TST CO S/A Kuroto Fund, LP

Lainnya di bawah 5%
Others with ownership less than 5%

44,95
Governance
Good Corporate

Kepemilikan saham dari anggota-anggota Dewan Shares owned by members of the Board of Commissioners
Komisaris dan Direksi per 31 Desember 2012 adalah and Board of Directors as of 31 December 2012 are as
sebagai berikut: follows:
Responsibility
Corporate Social

Nilai Nominal Rp250,00 per Saham


Price per Share Rp250
Keterangan Description
Jumlah Saham Nilai Nominal (Rp)
%
Number of Shares Nominal Value (Rp)
Johanes Sutrisno (Komisaris) 248 62.000 0,00 Johanes Sutrisno (Commissioner)
Francis Lay Sioe Ho (Presiden Direktur) 5.648.232 1.412.058.000 0,37 Francis Lay Sioe Ho (President Director)
Yan Peter Wangkar (Direktur) 217.000 54.250.000 0,01 Yan Peter Wangkar (Director)
and Profile
Company Data

Cornellius Henry Kho (Direktur) 2.461.998 615.499.500 0,16 Cornellius Henry Kho (Director)
Jumlah 8.327.478 2.081.869.500 0,54 Total

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


12

Ikhtisar Saham dan Obligasi


Shares and Bonds Highlights

Kronologis Pencatatan Obligasi Selama Lima Tahun Terakhir


Chronology of Bond Listing for the Last Five Years

2007 2009

Obligasi BFI Finance Indonesia Tahun 2007 dengan Tingkat Bunga Tetap, Obligasi BFI Finance Indonesia II Tahun 2009 dengan Tingkat Bunga
dengan jumlah nominal sebesar Rp200 miliar, tercatat di Bursa Efek Tetap dengan jumlah nominal sebesar Rp160 miliar tercatat di Bursa Efek
Surabaya pada tanggal 20 Agustus 2007. Obligasi tersebut mendapatkan Indonesia pada tanggal 8 Januari 2010. Obligasi tersebut mendapatkan
peringkat Baa1.id. Penawaran Umum atas Obligasi BFI Finance Indonesia peringkat idA-. Penawaran Umum atas Obligasi BFI Finance Indonesia
Tahun 2007 dengan Tingkat Bunga Tetap dibantu oleh lembaga dan II Tahun 2009 dengan Tingkat Bunga Tetap dibantu oleh lembaga dan
profesional bidang pasar modal, sebagai berikut: profesional bidang pasar modal, sebagai berikut:

Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi PT Danareksa Sekuritas Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi PT Danareksa Sekuritas
Wali Amanat PT Bank Mega Tbk. Wali Amanat PT Bank Mega Tbk.
Akuntan Publik Tanubrata Sutanto & Rekan Akuntan Publik Tanubrata Sutanto & Rekan
Konsultan Hukum Jusuf Indradewa & Partners Konsultan Hukum Jusuf Indradewa & Partners
Notaris Fathiah Helmi, S.H. Notaris Fathiah Helmi, S.H.
Pemeringkat Efek PT Moody’s Indonesia Pemeringkat Efek PT Pemeringkat Efek Indonesia
(PEFINDO)
Pada tanggal 16 Agustus 2009, Obligasi BFI Finance Indonesia Tahun
2007 dengan Tingkat Bunga Tetap telah dilunasi. Pada tanggal 15 Januari 2012, Obligasi BFI Finance Indonesia II Tahun
2009 dengan Tingkat Bunga Tetap telah dilunasi.
Obligasi BFI Finance Indonesia Tahun 2007 dengan Tingkat Bunga Tetap,
at a nominal value of Rp200 billion, were listed on Surabaya Stock Obligasi BFI Finance Indonesia II Tahun 2009 dengan Tingkat Bunga
Exchange on 20 August 2007. These bonds were rated Baa1.id. The Tetap, at a nominal value of Rp160 billion, were listed on Indonesia
Public Offering of Obligasi BFI Finance Indonesia Tahun 2007 dengan Stock Exchange on 8 January 2010. These bonds were rated idA-. The
Tingkat Bunga Tetap was supported by institutions and capital market Public Offering of Obligasi BFI Finance Indonesia II Tahun 2009 dengan
professionals, as follows: Tingkat Bunga Tetap was supported by institutions and capital market
professionals, as follows:
Underwriter PT Danareksa Sekuritas
Trustee PT Bank Mega Tbk. Underwriter PT Danareksa Sekuritas
Public Accountant Tanubrata Sutanto & Rekan Trustee PT Bank Mega Tbk.
Law Firm Jusuf Indradewa & Partners Public Accountant Tanubrata Sutanto & Rekan
Notary Fathiah Helmi, S.H. Law Firm Jusuf Indradewa & Partners
Bond Rating Agency PT Moody’s Indonesia Notary Fathiah Helmi, S.H.
Bond Rating Agency PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO)
On 16 August 2009, Obligasi BFI Finance Indonesia Tahun 2007 dengan
Tingkat Bunga Tetap were fully repaid. On 15 January 2012, Obligasi BFI Finance Indonesia II Tahun 2009 dengan
Tingkat Bunga Tetap were fully repaid.

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


13

2012 Performance
Company at a Glance
2011 2012
Obligasi BFI Finance Indonesia III Tahun 2011 dengan Tingkat Bunga Obligasi Berkelanjutan I BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun 2012 dengan
Tetap dengan jumlah nominal sebesar Rp420 miliar tercatat di Bursa Efek nilai nominal sebesar Rp575 miliar tercatat di Bursa Efek Indonesia

Business Overview
Indonesia pada tanggal 28 Juni 2011. Obligasi tersebut mendapatkan pada tanggal 13 Juni 2012. Obligasi ini mendapatkan peringkat A(idn).
peringkat A(idn). Penawaran Umum atas Obligasi BFI Finance Indonesia Penawaran Umum Berkelanjutan atas Obligasi Berkelanjutan I BFI Finance
III Tahun 2011 dengan Tingkat Bunga Tetap dibantu oleh lembaga dan Indonesia Tahap I Tahun 2012 dibantu oleh lembaga dan profesional
profesional bidang pasar modal, sebagai berikut: bidang pasar modal, sebagai berikut:

Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi PT Danareksa Sekuritas dan Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi PT Danareksa Sekuritas
PT Standard Chartered Securities PT Indo Premier Securities
Indonesia PT Kim Eng Securities
Wali Amanat PT Bank Mega Tbk. PT Kresna Graha Sekurindo Tbk.
Akuntan Publik Tanubrata Sutanto Fahmi & Wali Amanat PT Bank Mega Tbk.

Human Capital
Rekan Akuntan Publik Tanubrata Sutanto Fahmi &
Konsultan Hukum Jusuf Indradewa & Partners Rekan
Notaris Fathiah Helmi, S.H. Konsultan Hukum Jusuf Indradewa & Partners
Pemeringkat Efek PT Fitch Ratings Indonesia Notaris Fathiah Helmi, S.H.
Pemeringkat Efek PT Fitch Ratings Indonesia
Pada tanggal 12 Juli 2012, seluruh Obligasi BFI Finance Indonesia III Tahun
2011 dengan Tingkat Bunga Tetap Seri A telah dilunasi. Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo pokok Obligasi Berkelanjutan I BFI
Finance Indonesia Tahap I Tahun 2012 yang terutang sebesar Rp575 miliar.
Obligasi BFI Finance Indonesia III Tahun 2011 dengan Tingkat Bunga

Technology
Information
Tetap, at a nominal value of Rp420 billion, were listed on Indonesia Obligasi Berkelanjutan I BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun 2012, at a
Stock Exchange on 28 June 2011. These bonds were rated A(idn). The nominal value of Rp575 billion, were listed on Indonesia Stock Exchange
Public Offering of Obligasi BFI Finance Indonesia III Tahun 2011 dengan on 13 June 2012. These bonds were rated A(idn). The Continuous Public
Tingkat Bunga Tetap was supported by institutions and capital market Offering of Obligasi Berkelanjutan I BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun
professionals, as follows: 2012 was supported by institutions and capital market professionals, as
follows:

Underwriter PT Danareksa Sekuritas and

Discussion & Analysis


Management
Underwriter PT Danareksa Sekuritas
PT Standard Chartered Securities Indonesia
PT Indo Premier Securities
Trustee PT Bank Mega Tbk.
PT Kim Eng Securities
Public Accountant Tanubrata Sutanto Fahmi & Rekan
PT Kresna Graha Sekurindo Tbk.
Law Firm Jusuf Indradewa & Partners
Trustee PT Bank Mega Tbk.
Notary Fathiah Helmi, S.H.
Public Accountant Tanubrata Sutanto Fahmi & Rekan
Bond Rating Agency PT Fitch Ratings Indonesia
Law Firm Jusuf Indradewa & Partners
Notary Fathiah Helmi, S.H.
On 12 July 2012, the entire Obligasi BFI Finance Indonesia III Tahun 2011
Bond Rating Agency PT Fitch Ratings Indonesia
dengan Tingkat Bunga Tetap A Series were fully repaid.
Governance
As of 31 December 2012, the outstanding principal of Obligasi Good Corporate
Berkelanjutan I BFI Finance Indonesia Tahap I amounted to Rp575 billion.
Responsibility
Corporate Social
and Profile
Company Data

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


14

Sambutan Presiden Komisaris


Message from the President Commissioner

BFI memanfaatkan momentum dengan


memfokuskan bisnis Pembiayaan
Konsumen ritel di hampir seluruh provinsi
dengan tetap menjaga portofolio Sewa
Pembiayaan yang cukup besar di beberapa
wilayah.
BFI gained momentum by focusing in its Consumer
Financing business in almost all provinces while maintaining
sizeable Finance Lease portfolio in certain areas.

Kusmayanto Kadiman
Presiden Komisaris
President Commissioner

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


15

2012 Performance
Company at a Glance
Business Overview
BFI telah meningkatkan kewaspadaan dalam memantau portofolio
Perusahaan dan memastikan bahwa hal tersebut sesuai dengan
peraturan-peraturan yang berlaku dan terus memperluas jaringan
dengan membuka kantor-kantor cabang baru yang didukung oleh
infrastruktur yang terintegrasi dan menggali sumber-sumber pendanaan

Human Capital
yang lebih murah untuk pertumbuhan portofolio, dalam rangka
mencapai diversifikasi portofolio yang lebih besar.
BFI stepped up on vigilance in monitoring its portfolio as well as ensure that it is
compliant to regulations and continues to expand its network by opening new
branches supported by an integrated infrastructure and exploring cheaper sources for

Technology
Information
funding the growth in portfolio, in order to achieve greater portfolio diversification.

Para Pemangku Kepentingan yang Terhormat, Dear Stakeholders,

Pada tahun 2012, BFI mencatat pembiayaan baru sebesar In 2012, BFI recorded new bookings of Rp6,993

Discussion & Analysis


Management
Rp6.993 miliar, terjadi peningkatan sebesar 21,8% billion, a 21.8% increase from 2011 and achieved
dibandingkan tahun 2011 dan meraih laba bersih sebesar net profit of Rp490 billion or 15.3% growth from
Rp490 miliar atau meningkat 15,3% dibandingkan tahun the previous year. Triggered by robust economic
sebelumnya. Didorong oleh cepatnya pertumbuhan growth in traditional markets such as in Sumatera,
perekonomian di pasar-pasar tradisional seperti di Sumatera, Kalimantan, Java and Bali, and newer markets in East
Kalimantan, Jawa dan Bali, dan pasar-pasar yang baru Indonesia, as well as the government’s commitment
tumbuh di bagian Indonesia Timur, serta komitmen in the adoption of the Masterplan for Acceleration
pemerintah dalam menerapkan Masterplan Percepatan and Expansion of Indonesia’s Economic Development Governance
dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), (MP3EI), BFI gained momentum by focusing in its Good Corporate
BFI memanfaatkan momentum ini dengan memfokuskan Consumer Financing business in almost all of the
bisnis Pembiayaan Konsumen ritel di hampir seluruh provinsi provinces while maintaining sizeable Finance Lease
dengan tetap menjaga portofolio Sewa Pembiayaan yang portfolio in certain areas.
cukup besar di beberapa wilayah.
Responsibility
Corporate Social
and Profile
Company Data

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


16

Sambutan Presiden Komisaris


Message from the President Commissioner

Kiri ke kanan | Left to right

1. Richard Andrew Deitz 3. Kusmayanto Kadiman 5. Alfonso Napitupulu


Komisaris | Commissioner Presiden Komisaris | Komisaris | Commissioner
President Commissioner
2. Johanes Sutrisno
Komisaris | Commissioner 4. Emmy Yuhassarie
Komisaris | Commissioner

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


17

2012 Performance
Dalam hal prospek pertumbuhan ekonomi berdasarkan In terms of regional economic prospects, the two largest
wilayah, dua pulau terbesar di Indonesia, yaitu Sumatera islands in Indonesia, Sumatera, as centre for production

Company at a Glance
yang merupakan pusat produksi pengolahan sumber and processing of natural resources, and Kalimantan,
alam, dan Kalimantan yang dikenal kaya akan sumber rich in resources such as coal, oil, natural gas as well as
daya alam seperti batu bara, minyak, gas alam serta large forest areas, have been able to maintain its growth.
wilayah hutan alam yang luas, telah berhasil menjaga In the eastern part of Indonesia, the drivers for the
pertumbuhan yang berkelanjutan. Di Indonesia bagian economy are infrastructure development, export based
timur, pendorong pertumbuhan ekonomi termasuk commodities ranges from nickel ore mining, frozen fish
pembangunan infrastruktur, ekspor komoditas tambang and agriculture products. In addition, Java Island, with
seperti biji nikel, ikan beku dan produk pertanian lainnya. the highest population density, has significant growth in

Business Overview
Selain itu, Pulau Jawa dengan tingkat kepadatan penduduk numbers of middle-income population. BFI is continuing
paling tinggi, memiliki pertumbuhan yang signifikan to open new branches and recruit agents and marketing
atas jumlah populasi dengan pendapatan menengah representatives in the areas where regional economies
ke atas. BFI terus menambah pembukaan kantor-kantor will gain from these drivers.
cabang baru dan perekrutan agen-agen pemasaran yang
difokuskan di daerah-daerah yang diuntungkan oleh
adanya pendukung-pendukung kegiatan ekonomi ini.

Human Capital
Pertumbuhan bisnis Pembiayaan Konsumen yang High growth in Consumer Financing in recent years has
tinggi dalam beberapa tahun terakhir telah mendorong triggered a tighter regulatory environment with increased
adanya peraturan perundangan yang lebih ketat dan surveillance by the government, as evidenced by new
meningkatnya pengawasan oleh pemerintah, yang regulations passed in 2012 and the formation of a new
dibuktikan dengan disahkannya peraturan-peraturan regulatory body, the Financial Services Authority, or
baru pada tahun 2012 dan pembentukan lembaga Otoritas Jasa Keuangan. With this in place, the business
pengawas baru, yaitu Otoritas Jasa Keuangan. Dengan climate will become more challenging, and companies

Technology
Information
keberadaan hal-hal tersebut, iklim dunia usaha akan will be forced to be more mindful of risks associated with
menjadi lebih menantang, dan perusahaan-perusahaan a more difficult and competitive business environment.
akan dituntut untuk lebih waspada terhadap risiko-risiko In addition to regulatory challenges mentioned above,
yang berkaitan dengan lingkungan dunia usaha yang lebih another obstacle expected in the year 2013 is related to
sulit dan kompetitif. Di samping pengaruh dari regulasi the concerns of slowing growth in mining, a spillover from

Discussion & Analysis


Management
tersebut di atas, tantangan lainnya yang mungkin terjadi 2012, and a key market for the heavy equipment industry
pada tahun 2013 adalah berkaitan dengan keprihatinan and the Finance Lease business. BFI is heedful of this and
terhadap perlambatan di sektor pertambangan, yang has stepped up on vigilance in monitoring its portfolio
merupakan lanjutan dari tahun 2012, dan pasar utama as well as ensure that it is compliant to regulations and
bagi industri alat berat dan bisnis Sewa Pembiayaan. BFI continues to expand its network by opening new branches
sangat memperhatikan hal ini dan telah meningkatkan supported by an integrated infrastructure and exploring
kewaspadaan dalam memantau portofolio Perusahaan cheaper sources for funding the growth in portfolio, in
serta memastikan bahwa hal tersebut sesuai dengan order to achieve greater portfolio diversification. Governance
peraturan-peraturan yang berlaku dan terus memperluas Good Corporate
jaringan dengan membuka kantor-kantor cabang baru
yang didukung oleh infrastruktur yang terintegrasi dan
menggali sumber-sumber pendanaan yang lebih murah
untuk pertumbuhan portofolio, dalam rangka mencapai
diversifikasi portofolio yang lebih besar.
Responsibility
Corporate Social

Untuk memastikan pemberlakuan sistem yang tepat To ensure the proper system in managing the expansion
dalam mengelola ekspansi jumlah kantor cabang dan in number of branches and greater portfolio, the Board
portofolio yang lebih besar, Direksi membentuk sebuah of Directors set up a new division, the Enterprise Risk
divisi baru, yaitu Divisi Enterprise Risk, untuk menerapkan Division, to implement a monitoring system on corporate
sistem pemantauan risiko perusahaan. Ketersediaan risk. The availability of detailed report on quality
laporan rinci tentang manajemen mutu dan jaminan dari management and assurance of credit portfolio enhance
portofolio kredit, memfasilitasi strategi perusahaan dalam the corporate strategy in expanding market penetration
and Profile
Company Data

memperluas penetrasi pasar akan membantu untuk will help to ensure that the business continues to grow
memastikan bahwa bisnis Perusahaan terus tumbuh and generate sustainable profits, and preserve a high
dan menghasilkan keuntungan yang berkelanjutan, dan level of asset quality.
mempertahankan tingkat kualitas aset yang tinggi.

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


18

Sambutan Presiden Komisaris


Message from the President Commissioner

Dewan Komisaris, melalui pertemuan-pertemuan rutin The Board of Commissioners, through regular meeting
dengan Direksi dan Komite-Komite Komisaris, terus with the Board of Directors and Committees, continues to
melakukan evaluasi terhadap rencana-rencana bisnis dan closely review the Company’s business plans and monitor
memantau kinerja Perusahaan untuk memastikan bahwa its performance to ensure that budgets are achieved.
target Perusahaan dapat dicapai.

Sehubungan dengan aktivitas Komite-Komite yang berada With regards to activities of the Committees under
di bawah Dewan Komisaris, Komite Manajemen Risiko the Board of Commissioners, the Risk Management
dan Komite Audit melakukan pertemuan-pertemuan Committee and Audit Committee conducted meetings
rutin tiap triwulan dengan masing-masing Divisi Enterprise on quarterly basis with the Enterprise Risk Division and
Risk dan Departemen Audit Internal. Ketua Komite Internal Audit Department respectively. The Chairman of
Manajemen Risiko dan Komite Audit mengadakan diskusi the Risk Management Committee and Audit Committee
secara berkala untuk membahas isu-isu penting dalam held periodic discussions to highlight potential issues at
pertemuan Direksi dan Dewan Komisaris. the meeting of the Board of Directors and the Board of
Commissioners.

Di samping Komite-Komite tersebut di atas, Dewan In addition of the above Committees, the Board of
Komisaris juga melakukan pertemuan dengan Komite Commissioners also conducted meetings with the
Nominasi dan Remunerasi yang tugas-tugasnya adalah, Nomination and Remuneration Committee, whose roles
antara lain, melakukan penilaian terhadap calon-calon are, amongst others, to appraise candidates for members
anggota Direksi, Dewan Komisaris dan Komite-Komite of the Board of Directors, Board of Commissioners and
Komisaris, dan mengevaluasi usulan gaji dan imbalan the Committees, and reviewed the salary proposal and
kerja lainnya dari para anggota Direksi, Dewan Komisaris others benefits of the members of the Board of Directors,
dan Komite-Komite Komisaris, untuk kemudian diajukan Board of Commissioners and the Committees, for then
kepada Dewan Komisaris sebelum mendapatkan to be proposed to the Board of Commissioners prior to
persetujuan dari para pemegang saham dalam Rapat obtaining approval from the shareholders in the General
Umum Pemegang Saham. Meeting of Shareholders.

Kami percaya bahwa prospek di tahun 2013 tetap positif, We believe that the outlook for 2013 remains positive,
meskipun adanya hambatan-hambatan tertentu dalam in spite of industry specific impediments, and even in
industri keuangan dan ekonomi global yang melemah. light of a weakened global economy. The investment
Iklim investasi, percepatan pertumbuhan infrastruktur climate, accelerated infrastructure development and a
dan stabilitas tingkat konsumsi dalam negeri merupakan steady domestic consumption are major driving forces
pendorong utama dalam pertumbuhan ekonomi behind economic growth in Indonesia. Per capita income
Indonesia. Pendapatan per kapita diharapkan meningkat is expected to rise with a boost from minimum wage
dengan adanya kenaikan tingkat upah minimum provinsi. increases in the provinces. Bank Indonesia is projecting
Bank Indonesia memproyeksikan pertumbuhan PDB 6.6% to 6.7% GDP growth for the year 2013. Export of
tahun 2013 sebesar 6,6% hingga 6,7%. Ekspor minyak oil and gas, minerals, crude palm oil, textile and footwear,
bumi dan gas, hasil tambang, minyak kelapa sawit, tekstil electric appliances and other commodities will continue
dan sepatu, barang-barang elektronik dan komoditas to enable employment and people’s income growth.

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


19

2012 Performance
lainnya akan terus mendorong peningkatan lapangan MP3EI is a preliminary step for Indonesia to accelerate
kerja dan pendapatan masyarakat. MP3EI merupakan and expand economic development in order to support

Company at a Glance
langkah awal bagi Indonesia untuk mempercepat its transformation to a developed country by 2025.
dan memperluas pertumbuhan perekonomian untuk
menunjang transformasi menjadi negara maju pada
tahun 2025.

Dengan bangga kami menyajikan Laporan Tahunan We are pleased to present the Annual Report of PT BFI
PT BFI Finance Indonesia Tbk., termasuk di dalamnya Finance Indonesia Tbk., including the Company’s financial
laporan keuangan Perusahaan untuk tahun 2012. report for the year 2012. The financial statements

Business Overview
Laporan keuangan tersebut telah diaudit oleh Kantor have been audited by Public Accountant Firm Office
Akuntan Publik Tanubrata Sutanto Fahmi & Rekan, yang Tanubrata Sutanto Fahmi & Rekan as an affiliation of
merupakan afiliasi dari BDO International. BDO International.

Atas nama Dewan Komisaris, kami sampaikan terima On behalf of the Board of Commissioners, we would
kasih kepada para pemegang saham, kreditor, rekanan, like to express our gratitude towards the shareholders,
konsumen dan pemangku kepentingan lainnya atas creditors, suppliers, customers and other stakeholders

Human Capital
dukungan yang telah diberikan, serta kepada Direksi, for their supports, as well as the Board of Directors,
manajemen dan seluruh karyawan BFI yang telah the management and employees of BFI who have been
bekerja keras untuk melaksanakan perubahan dalam working hard to implement changes in governing the
pengelolaan bisnis untuk mendukung pertumbuhan business to support the future business growth. May the
usaha di masa depan. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa Almighty God always gives His blessing to us all.
selalu memberikan berkatNya kepada kita semua.

Technology
Information
Discussion & Analysis
Management
Kusmayanto Kadiman
Presiden Komisaris
President Commissioner

Governance
Good Corporate
Responsibility
Corporate Social
and Profile
Company Data

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


20

Sambutan Presiden Direktur


Message from the President Director

BFI mencapai peringkat


10 Besar Perusahaan
Multifinance dengan
Kinerja Keuangan Sangat
Bagus dari majalah
Infobank selama 7 tahun
berturut-turut.

BFI consistently ranked amongst the Top


10 of Multifinance Companies with
Excellent Financial Performance from
Infobank magazine over the last 7 years.

Francis Lay Sioe Ho


Presiden Direktur
President Director

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


21

2012 Performance
Company at a Glance
Ke depannya, prioritas kami sebagai sebuah

Business Overview
organisasi adalah terus melakukan perluasan
jaringan dan bertumbuh, dan bagaimana kami
berinvestasi untuk mencapai pertumbuhan
tersebut.

Human Capital
Going forward, our priority as an organization continues to be
network expansion and growth, and how we invest to achieve
this growth.

Technology
Information
Pemangku Kepentingan yang Terhormat, Dear Stakeholders,

Tahun ini kami merayakan 30 tahun berbisnis. Selama This year we celebrate 30 years in business. During this
periode tersebut, kita telah mengalami berbagai time, we have experienced Black Monday, the Asian
peristiwa seperti ”Senin Kelabu”, Krisis Keuangan Asia Financial Crisis and the fall of the New Order in 1998,

Discussion & Analysis


Management
dan jatuhnya Orde Baru pada tahun 1998, dan yang and more recently, the 2008 Global Financial Crisis, the
terjadi belum lama ini, Krisis Keuangan Global tahun Japanese tsunami and the Eurozone crisis. Today we are
2008, bencana tsunami di Jepang dan krisis zona Euro. one of the largest independent multifinance companies
Saat ini kami adalah salah satu perusahaan pembiayaan in the country and are consistently ranked amongst the
independen terbesar di negeri ini dan mencapai peringkat Top 10 of Multifinance Companies with Excellent
10 Besar Perusahaan Multifinance dengan Kinerja Financial Performance from Infobank magazine over
Keuangan Sangat Bagus dari majalah Infobank selama the last 7 years.
7 tahun secara konsisten. Governance
Good Corporate

Dunia bisnis saat ini penuh dengan berbagai tantangan The business world today is rife with challenges –
– globalisasi dan munculnya jejaring media sosial globalization and the advent of social media means
yang berarti bahwa peristiwa-peristiwa yang terjadi that there is an almost immediate ripple effect from
di berbagai belahan dunia ini memberikan efek yang the happenings around the world, whether negative
hampir seketika, baik negatif maupun positif, langsung or positive, direct or indirect. We see large economies
maupun tidak langsung. Kita menyaksikan kekuatan- slowing whilst emerging economies, like Indonesia,
Responsibility
Corporate Social

kekuatan ekonomi besar mengalami perlambatan, continuing to grow and play a larger role in the world
sementara negara-negara ekonomi berkembang, seperti economy. The Indonesian Gross Domestic Product (GDP)
Indonesia, terus bertumbuh dan memainkan peranan grew by 6.2% in 2012, slightly below expectations,
besar dalam perekonomian dunia. Produk Domestik but still one of the higher growth rates recorded in the
Bruto (PDB) Indonesia tumbuh 6,2% di tahun 2012, region.
sedikit di bawah ekspektasi, tetapi tetap tercatat sebagai
salah satu pertumbuhan tertinggi di wilayah Asia.
and Profile
Company Data

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


22

Sambutan Presiden Direktur


Message from the President Director

Kiri ke kanan | Left to right

1. Cornellius Henry Kho


Direktur | Director

2. Francis Lay Sioe Ho


Presiden Direktur | President Director

3. Yan Peter Wangkar


Direktur | Director

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


23

2012 Performance
Terdapat beberapa tantangan yang There were several challenges that have
mempengaruhi industri kami selama affected our industry in 2012. In mid-

Company at a Glance
tahun 2012. Peraturan dari Menteri year, the down-payment regulations
Keuangan Republik Indonesia mengenai imposed by the Minister of Finance of
ketentuan pembayaran uang muka mulai the Republic of Indonesia came into
berlaku pada pertengahan tahun 2012, play, and impact was especially evident
dan berdampak pada angka penjualan in the national sales of new two-
kendaraan roda dua baru nasional yang wheelers, which fell by 12% year on
mengalami penurunan sebesar 12% year. Indonesia’s benchmark coal price
dari tahun sebelumnya. Patokan harga dropped 27% last year, the first decline

Business Overview
batu bara Indonesia menurun 27% since the government introduced its
tahun lalu, penurunan yang pertama kali monthly reference price in 2009. It
terjadi sejak pemerintah memberlakukan fell to US$81.44 in November 2012,
referensi harga bulanan pada tahun the lowest since January 2010, casting
2009. Harga batu bara jatuh menjadi a cloud over the heavy equipment
US$81,44 di bulan November 2012, industry. BFI’s business was also
harga terendah sejak bulan Januari affected, albeit with lesser impact.

21,8%

Human Capital
2010, yang merupakan ”mendung” We also saw heightened competition
bagi industri alat berat. Hal ini juga in certain segments, and increased
mempengaruhi bisnis BFI, meskipun vigilance in monitoring selected
dampaknya tidak terlalu besar. Kami accounts, especially those directly linked
Peningkatan pembiayaan baru
juga melihat tingkat persaingan yang to the mining sector. Nonetheless, we
dibandingkan tahun 2011 memuncak pada segmen-segmen bisnis are happy to report that our growth in
Increase of new bookings tertentu dan meningkatnya kewaspadaan 2012 was in line with expectations, and
compared to 2011 dalam memantau beberapa konsumen, overall, maintained a portfolio of high

Technology
Information
terutama mereka yang terkait langsung quality assets.
dengan sektor pertambangan.
Meskipun demikian, dengan gembira
kami melaporkan bahwa pertumbuhan
bisnis kami pada tahun 2012 berjalan

15,3%
Discussion & Analysis
Management
sesuai harapan, dan secara keseluruhan,
kualitas portofolio aset yang tinggi tetap
terjaga.

Saat ini Perusahaan berada pada Today, the Company is in strong


Peningkatan laba bersih
dibandingkan tahun 2011 posisi yang kuat dan berada pada shape, and is well-positioned for future
Increase of net profit posisi yang tepat untuk pertumbuhan growth. 2012 new bookings were
compared to 2011 di masa depan. Pembiayaan baru Rp6,993 billion, a 21.8% increase Governance
Perusahaan pada tahun 2012 tercatat from 2011, and revenue was Rp1,551 Good Corporate
sebesar Rp6.993 miliar, meningkat billion, or 24.2% over 2011. Net Profit
21,8% dibandingkan tahun 2011, was Rp490 billion, a 15.3% increase
dan pendapatan Perusahaan tercatat from 2011, whilst NPL remained low
sebesar Rp1.551 miliar, atau meningkat at 1.1%, a 14 basis point improvement
24,2% dibandingkan tahun 2011. Laba from 2011’s NPL of 1.2%. BFI added 16
bersih tercatat sebesar Rp490 miliar, new branches during the year, a lower
Responsibility
Corporate Social

meningkat 15,3% dibandingkan tahun number than expected as the Company


2011, sementara piutang macet (NPL) focused on realigning and remodeling
tetap rendah di angka 1,1%, 14 basis existing branch network to improve
poin lebih baik dibandingkan NPL tahun optimization of resources, as well as
2011 sebesar 1,2%. BFI menambah 16 expand product offerings in smaller
kantor cabang baru selama tahun 2012, outlets.
jumlah yang lebih rendah dari yang
and Profile
Company Data

diharapkan, karena Perusahaan lebih


fokus pada penyelarasan dan penataan
kembali jaringan kantor cabang yang
ada untuk meningkatkan optimalisasi

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


24

Sambutan Presiden Direktur


Message from the President Director

sumber-sumber daya, serta memperluas penawaran


produk di outlet-outlet yang lebih kecil.

Portofolio kami terus didominasi oleh pembiayaan Our portfolio continues to be dominated by Used Four-
Kendaraan Roda Empat Bekas yang mencatat 46,8% Wheelers with 46.8% of receivables managed, followed
dari piutang yang dikelola, diikuti oleh Kendaraan Roda by 20.4% New Four-Wheelers, 15.8% Heavy Equipment,
Empat Baru sebesar 20,4%, Alat-alat Berat 15,8%, Non- 10.9% Non-Heavy Equipment and 6.1% Used Two-
Alat Berat 10,9% dan Kendaraan Roda Dua Bekas 6,1%. Wheelers. Geographical receivables exposure continues
Penyebaran piutang secara geografis masih tersebar to be well dispersed with 24.2% in Sumatera, followed
secara merata, yaitu 24,2% di Sumatera, diikuti oleh by 9.9% in Greater Jakarta, 21.1% in Java and Bali,
Jabodeta sebesar 9,9%, Jawa dan Bali sebesar 21,1%, 23.4% in Kalimantan and 21.4% in Sulawesi as well as
Kalimantan 23,4% dan Sulawesi serta Indonesia Timur East Indonesia. We are still one of the most diversified
21,4%. Kami masih menjadi salah satu dari perusahaan- independent multifinance companies in the country, and
perusahaan pembiayaan independen yang paling this has helped us stand out amongst our competition, as
memiliki keragaman di negara ini, dan hal ini membantu well as in managing the risks and challenges of being in a
kami untuk tetap menonjol di tengah persaingan yang highly fragmented industry.
ada, sebagaimana juga dalam hal mengelola risiko dan
tantangan untuk berada dalam industri yang sangat
terfragmentasi.

Dari sisi pendanaan, kami terus berusaha memperbaiki On the funding side, we continue to strive to improve our
biaya dana kami, di mana hal ini menunjukkan cost of funds, which has shown continuous improvement
peningkatan berkesinambungan dari tahun ke tahun. over the years. With help from a favorable bond market
Dengan dukungan pasar obligasi yang menguntungkan in the first half of the year, we successfully issued another
di semester pertama tahun 2012, Perusahaan sukses bond that garnered much interest from investors. This
menerbitkan obligasi baru yang mampu menarik banyak resulted in more diversified funding sources in 2012:
minat dari para investor. Hal ini terwujud dengan adanya • the issuance of Rp225 billion Medium Term Notes
sumber pendanaan yang lebih beragam pada tahun (MTN) in February 2012;
2012: • the issuance of Rp575 billion Obligasi Berkelanjutan I
• penerbitan Medium Term Notes (MTN) senilai Rp225 BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun 2012 in Rupiah
miliar pada bulan Februari 2012; currency in June 2012;
• penerbitan Obligasi Berkelanjutan I BFI Finance • ongoing utilization of up to Rp1 trillion Joint Financing
Indonesia Tahap I Tahun 2012 dalam mata uang facility from Bank Tabungan Pensiunan Nasional
Rupiah senilai Rp575 miliar pada bulan Juni 2012; (BTPN); and
• kelanjutan pemanfaatan fasilitas Pembiayaan Bersama • fund borrowings totaling Rp2,406 billion.
dari Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN)
dengan nilai hingga Rp1 triliun; dan
• jumlah pinjaman yang diterima sebesar Rp2.406
miliar.

Akses ke sumber pendanaan yang lebih besar, ditambah Greater access to funding, coupled with more sophisticated
dengan kemampuan menghasilkan bisnis yang lebih baik origination capabilities on new and existing branches
di kantor cabang baru dan yang sudah ada sebelumnya helped propel bookings growth during an otherwise
membantu mendorong pertumbuhan pembiayaan rather challenging year. Going forward, our priority as
selama tahun berjalan yang cukup menantang. Dalam an organization continues to be network expansion and
rangka melangkah maju, prioritas kami sebagai sebuah growth, and how we invest to achieve this growth. We
organisasi adalah terus melakukan perluasan jaringan are identifying new locations where we intend to expand
dan bertumbuh, dan bagaimana kami berinvestasi untuk our network to – because we understand that proximity
mencapai pertumbuhan tersebut. Kami melakukan to the customer is of utmost importance, as is being a
identifikasi lokasi-lokasi baru di mana kami bermaksud ‘first-mover’ to penetrate new markets. As we have also
untuk memperluas jaringan – karena kami mengerti reiterated in previous reports, it is the software or human
bahwa kedekatan dengan para pelanggan adalah hal capital, and not the hardware that poses as the biggest
yang terpenting, sama halnya dengan menjadi 'pendatang challenge to expansion.
pertama' untuk menembus pasar baru. Seperti yang telah
kami tegaskan di laporan-laporan sebelumnya, tantangan
terbesar dalam melakukan ekspansi adalah dari segi

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


25

2012 Performance
perangkat lunak atau sumber daya manusia, dan bukan
perangkat keras.

Company at a Glance
Ke depannya, salah satu tugas utama kami adalah Going forward, one of our main tasks is to identify and
melakukan identifikasi dan fokus pada pengembangan focus on growing future business leaders of BFI. We take
dari pemimpin-pemimpin bisnis BFI di masa depan. Kami leadership development very seriously, starting from the
sangat serius melakukan pengembangan kepemimpinan, branch level and this is evident in the more active role
dimulai dari tingkat kantor cabang, dan hal ini merupakan played by our Human Capital Department who have
bukti atas peran yang lebih aktif dari Departemen spearheaded customised training programs for every level
Sumber Daya Manusia yang telah mempelopori program- of staff, and ensured that our managers of all levels are

Business Overview
program pelatihan yang telah disesuaikan bagi setiap adequately equipped with the skills and expertise needed
tingkatan karyawan, dan memastikan bahwa para to run our business smarter, with better productivity and
manajer dari seluruh tingkatan telah diperlengkapi with more efficacy. In 2012, we conducted company-
dengan keterampilan dan keahlian yang diperlukan wide re-evaluation and restructuring of various posts,
untuk menjalankan bisnis kami secara lebih baik, dengan including but not limited to job grading, to create a more
produktivitas yang lebih baik dan lebih efektif. Pada tahun effective and efficient managerial structure, preparing
2012, kami melakukan re-evaluasi dan restrukturisasi us for our expansion plans in the coming years. We also

Human Capital
berbagai posisi jabatan di seluruh jajaran Perusahaan, redefined the curriculum for our key training programs,
termasuk tetapi tidak terbatas pada job grading, untuk the Leadership Development Program as well as our
menciptakan struktur manajerial yang lebih efektif dan Management Trainee Program, both designed to produce
efisien, mempersiapkan kami dalam melakukan rencana- the best possible quality of future leaders for our Company.
rencana ekspansi di tahun-tahun mendatang. Kami juga Additionally, we also continued to strengthen alliances
melakukan perbaikan kurikulum dari program-program with universities – to date we are associated with over 50
pelatihan utama kami, Leadership Development Program potential universities to ensure a continuous pipeline of
dan Management Trainee Program, di mana keduanya recruits into our Management Trainee Programs.

Technology
Information
dirancang untuk menghasilkan pemimpin-pemimpin
Perusahaan di masa depan dengan kualitas terbaik.
Selain itu, kami juga terus memperkuat aliansi-aliansi
dengan berbagai universitas – hingga saat ini kami
menjalin kerja sama dengan 50 universitas potensial

Discussion & Analysis


Management
untuk memastikan terus terbukanya jalur rekrutmen bagi
program Management Trainee kami.

Hal lain yang menjadi perhatian utama kami, Manajemen Another key area of concern, Risk Management, was also
Risiko, yang juga menjadi perhatian utama kami di tahun under the spotlight last year, a senior and experienced risk
lalu, di mana kami merekrut tenaga profesional senior management professional was hired to head up our new
dan berpengalaman di bidang manajemen risiko untuk Enterprise Risk Division. There were steady improvements
mengepalai Divisi Enterprise Risk. Terdapat kemajuan made to the data warehouse development and risk Governance
yang konstan pada pengembangan data warehouse assessment capabilities within our organisation, with high Good Corporate
dan kemampuan penilaian risiko dalam organisasi kami, emphasis on a more superior data management culture.
dengan penekanan utama pada budaya manajemen data Increasingly, more emphasis is put on credit risk, with
yang lebih baik. Secara bertahap, dilakukan penekanan sophisticated and rigorous analytics for decision-making.
yang lebih pada risiko kredit, dengan menggunakan The aim is to enhance the ability to improve customer risk
analisis mutakhir dan ketat untuk pengambilan profiling and detect early warning signals to develop a
keputusan. Tujuannya adalah untuk mengembangkan culture of risk anticipation rather than just management.
Responsibility
Corporate Social

kemampuan dalam memperbaiki pembuatan profil risiko This area is also closely related to our Management
konsumen dan mendeteksi tanda-tanda peringatan Information Systems where investments are being made
awal untuk mengembangkan budaya antisipasi risiko toward more sophisticated dashboards and systems and
ketimbang melakukan pengelolaan saja. Bidang ini changes are made company-wide so these tools are
juga berkaitan erat dengan bagian Manajemen Sistem available to a wider audience on a real-time basis.
Informasi kami di mana investasi-investasi dilakukan
untuk menciptakan dashboard dan sistem yang semakin
and Profile
Company Data

canggih, dan perubahan-perubahan dilakukan di seluruh


jajaran Perusahaan, sehingga perangkat-perangkat
tersebut tersedia untuk khalayak yang lebih luas secara
tepat waktu.

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


26

Sambutan Presiden Direktur


Message from the President Director

Untuk hal bersifat non-bisnis, pelayanan masyarakat On the non-business front, community service continues
terus menjadi bagian penting dari kehidupan di BFI. to be an important part of life in BFI. Our Corporate
Tim Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) kami Social Responsibility (CSR) team coordinates company-
melakukan koordinasi kegiatan-kegiatan Perusahaan wide efforts dedicated to improving the lives of the
yang didedikasikan untuk meningkatkan kehidupan communities living amongst us. We aim to increase
masyarakat yang tinggal di sekitar Perusahaan. Kami awareness in improving certain sectors, such as education
memiliki tujuan untuk meningkatkan kesadaran dalam and health. Such initiatives included sponsoring UNICEF
melakukan peningkatan di bidang-bidang tertentu, seperti Indonesia’s 3-year advocacy program concerning Holistic
pendidikan dan kesehatan. Inisiatif-inisiatif yang dilakukan and Integrative Early Childhood Development in West
antara lain mensponsori program advokasi dari UNICEF Sulawesi Province, granting various scholarships to
Indonesia selama tiga tahun mengenai Pengembangan employees and college students in collaboration with
Anak Usia Dini Holistik-Integratif di Provinsi Sulawesi well-known universities and organizing distribution of
Barat, menganugerahkan berbagai beasiswa kepada para secondhand textbooks to schools and orphanages in
karyawan dan mahasiswa perguruan tinggi bekerja sama underprivileged areas to celebrate National Education
dengan berbagai universitas, dan melakukan pemberian Day. We also continued to organize free cleft lip and
buku-buku pelajaran bekas kepada sekolah-sekolah dan cleft palate surgeries for the less fortunate, sponsored
panti-panti asuhan di daerah kurang mampu dalam free health seminars, provided free transportation for
rangka Hari Pendidikan Nasional. Kami juga melanjutkan homecoming pilgrimage of Lebaran, and activities to
program operasi celah bibir dan celah langit-langit mulut support the renovation of various public facilities.
gratis bagi kalangan kurang mampu, mensponsori
seminar-seminar kesehatan, menyediakan transportasi
gratis untuk mudik Lebaran, dan berbagai aktivitas untuk
mendukung renovasi fasilitas-fasilitas umum masyarakat.

Sekali lagi, tahun 2012 merupakan tahun yang sibuk Once again, it was a busy and productive year for BFI, and
dan produktif bagi BFI, dan atas nama Direksi dan on behalf of the Board of Directors and all employees, I
seluruh karyawan, saya ingin menyampaikan apresiasi would like to extend our deep appreciation for the support
yang mendalam atas dukungan yang telah kami terima extended to us during the year from all stakeholders.
sepanjang tahun dari seluruh pemangku kepentingan. We thank the Almighty God for guiding and protecting
Kami bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang our business in 2012 and continue to pray and seek His
telah membimbing dan melindungi bisnis Perusahaan guidance for 2013.
kami selama tahun 2012 dan terus berdoa memohon
bimbingan-Nya di tahun 2013.

Francis Lay Sioe Ho


Presiden Direktur
President Director

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


Information Management Good Corporate Corporate Social Company Data
2012 Performance Company at a Glance Business Overview Human Capital
Technology Discussion & Analysis Governance Responsibility and Profile
27

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


28

Penghargaan dan Pencapaian


Awards and Achievements

2012

1 2 3

Peringkat Sepuluh Besar Perusahaan Perusahaan Multifinance dengan Tropi Emas untuk Perusahaan
Multifinance Terbaik Tahun 2011 Kinerja Keuangan Sangat Bagus Multifinance dengan Kinerja
oleh majalah Investor Tahun 2011 dan Perusahaan Keuangan Sangat Bagus Selama
Multifinance Terbaik oleh majalah Lima Tahun Berturut-turut (2007-
Ranked Top Ten of The 2011 Best InfoBank 2011) oleh majalah Infobank
Multifinance Company by Investor
magazine Multifinance Company with Golden Trophy for Multifinance
Excellent Financial Performance Company with Excellent Financial
in 2011 and The Best Multifinance Performance in Five Years
Company by InfoBank magazine Consecutively (2007-2011) by
Infobank magazine

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


29

2012 Performance
Company at a Glance
2011

Business Overview
Penghargaan 2011 Indonesian Tropi Emas untuk Perusahaan
Human Capital Study (IHCS) Multifinance dengan Kinerja
dari Dunamis Human Capital Keuangan Sangat Bagus

Human Capital
dan majalah Business Review Selama Lima Tahun Berturut-
dalam dua kategori: The Best turut (2006-2010) oleh majalah
for Human Capital Initiative Infobank
Employee Self Service dan The
Best for CEO Commitment Golden Trophy for Multifinance
Company with Excellent
Awarded the 2011 Indonesian Financial Performance in Five
Human Capital Study (IHCS) Years Consecutively (2006-2010)
from Dunamis Human by Infobank magazine

Technology
Information
Capital and Business Review
magazine in two categories: Perusahaan Pembiayaan
The Best for Human Capital Terbaik 2011 kategori aset di
Initiative Employee Self atas Rp500 miliar oleh Asosiasi
Service and The Best for CEO Perusahaan Pembiayaan
Commitment Indonesia (APPI)

Discussion & Analysis


Management
Peringkat Sepuluh Besar The 2011 Best Multifinance
Perusahaan Multifinance Company for the category
Terbaik Tahun 2010 oleh of asset above Rp500 billion
majalah Investor by the Indonesian Financial
Services Association (APPI)
Ranked Top Ten of The 2010
Best Multifinance Company Peringkat Sepuluh Besar “Top
by Investor magazine 40 A-List Perusahaan Terbuka”
dan meraih penghargaan “Best Governance
Perusahaan Multifinance of the Best Awards 2011” dari Good Corporate
dengan Kinerja Keuangan majalah Forbes Indonesia
Sangat Bagus Tahun 2010
dan Perusahaan Multifinance Ranked Top Ten of “Top 40
Terbaik oleh majalah A-List Listed Companies” and
InfoBank awarded “Best of the Best
Awards 2011” from Forbes
Multifinance Company Indonesia magazine
with Excellent Financial
Responsibility
Corporate Social

Performance in 2010 and The


Best Multifinance Company
by InfoBank magazine
and Profile
Company Data

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


30

Penghargaan dan Pencapaian


Awards and Achievements

2010
Peringkat Sepuluh Besar Perusahaan Multifinance
Perusahaan Multifinance Terbaik dengan Kinerja Keuangan
Tahun 2010 oleh majalah Sangat Bagus Tahun 2009 oleh
Investor (kategori aset di atas majalah Infobank
Rp2 triliun sampai 5 triliun)
Multifinance Company with
Ranked Top Ten of The 2010 Excellent Financial Performance
Best Multifinance Company by in 2009 by Infobank magazine
Investor magazine (the category
of asset above Rp2 trillion until Tropi Emas untuk Perusahaan
5 trillion) Multifinance dengan Kinerja
Keuangan Sangat Bagus
Penerbit Obligasi Terbaik Selama Lima Tahun Berturut-
2010 kategori Emiten Obligasi turut (2005-2009) oleh majalah
Keuangan Pendatang Baru, Infobank
penerbit Obligasi BFI Finance
Indonesia II Tahun 2009 Seri C, Golden Trophy for Multifinance
oleh majalah Investor Company with Excellent
Financial Performance in Five
The 2010 Best Bonds Issuer Years Consecutively (2005-2009)
for the category of Issuer of by Infobank magazine
Financial Bonds Newcomer, the
issuer of BFI Finance Indonesia Perusahaan Pembiayaan
II Year 2009 C Series’ Bonds, by Terbaik 2010 kategori aset di
Investor magazine atas Rp500 miliar oleh Asosiasi
Perusahaan Pembiayaan
Salah satu dari 50 Perusahaan Indonesia (APPI)
Emiten Terbaik dalam Penerapan
Tata Kelola Korporasi yang Baik The 2010 Best Multifinance
(GCG) yang diselenggarakan Company for the category
oleh Indonesian Institute for of asset above Rp500 billion
Corporate Directorship (IICD) by the Indonesian Financial
bekerja sama dengan majalah Services Association (APPI)
Investor dalam The 2nd Annual
IICD Corporate Governance
Award

One of the Best 50


Corporate Issuers in the GCG
Implementation based on
the assessment conducted
by Indonesian Institute for
Corporate Directorship (IICD)
in collaboration with Investor
magazine in The 2nd Annual IICD
Corporate Governance Award

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


31

2012 Performance
Company at a Glance
2009 2008

Business Overview
Penghargaan Predikat
“Anugerah Business “Perusahaan
Review 2009” dari Terpercaya”
majalah Business pada “2007
Review dalam Good Corporate

Human Capital
empat kategori, Governance
yaitu: Peringkat Perception Index”
Pertama untuk Tata oleh majalah
Kelola Korporasi SWA dan The
(Good Corporate Indonesia Institute
Governance) for Corporate
Terbaik, Peringkat Governance (IICG)
Ketiga untuk
Pemasaran Terbaik, Awarded “Reliable

Technology
Information
Peringkat Ketiga Company”
untuk CEO Terbaik in the “2007
2009, dan Peringkat Good Corporate
Keempat untuk Governance
Korporasi Terbaik Perception
2009 Index” by SWA
magazine and The

Discussion & Analysis


Management
Awarded the “2009 Indonesia Institute
Anugerah Business for Corporate
Review” from Governance (IICG)
Business Review
magazine in four Peringkat Lima
categories: First Besar Perusahaan
Rank for The Best Multifinance
Good Corporate Terbaik Tahun
Governance (GCG), 2007 oleh majalah Governance
Third Rank for The Investor dan Good Corporate
Best Marketing, InfoBank
Third Rank for
The Best CEO Ranked Top Five
2009, and Fourth of The 2007 Best
Rank for The Best Multifinance
Corporation 2009 Company by
Investor and
Peringkat Sepuluh InfoBank magazine
Responsibility
Corporate Social

Besar Perusahaan
Multifinance
Terbaik Tahun
2008 oleh majalah
InfoBank

Ranked Top Ten


of The 2008 Best
and Profile
Company Data

Multifinance
Company by
InfoBank magazine

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


32

Peristiwa Penting 2012


2012 Event Highlights

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


33

2012 Performance
Company at a Glance
20 Maret | 20 March 5 Juli | 5 July 9 November | 9 November
Acara penandatanganan pemberian Acara penandatanganan pemberian Acara penandatanganan pemberian
fasilitas pinjaman berjangka antara fasilitas pinjaman berjangka antara Bank fasilitas pinjaman berjangka tahap kedua
Commonwealth Bank dengan BFI di of China dengan BFI di Jakarta antara Commonwealth Bank dengan BFI
Jakarta di Jakarta
The signing ceremony of term loan facility

Business Overview
The signing ceremony of term loan facility agreement between Bank of China and The signing ceremony of term loan
agreement between Commonwealth BFI in Jakarta facility agreement phase two between
Bank and BFI in Jakarta Commonwealth Bank and BFI in Jakarta

31 Agustus | 31 August
9 April | 9 April 29 November | 29 November
Acara penandatanganan pemberian
Acara topping off dan ibadah syukur fasilitas pinjaman berjangka antara Bank Penyelenggaraan Paparan Publik di

Human Capital
untuk konstruksi gedung baru Kantor Panin dengan BFI di Jakarta Jakarta untuk menyampaikan hasil kinerja
Pusat BFI, berlokasi di BSD City, bisnis Perusahaan hingga triwulan ke-3
Tangerang The signing ceremony of term loan facility tahun 2012
agreement between Bank Panin and BFI
The topping off ceremony and in Jakarta The Public Expose was held in Jakarta to
thanksgiving worship of the construction present the Company’s results of business
of the new BFI Head Office building, performance until the 3rd quarter of 2012
located in BSD City, Tangerang

Technology
Information
4 September | 4 September
Perayaan ulang tahun BFI ke-30 tahun Partisipasi BFI dalam peringatan Hari 6 Desember | 6 December
Pelanggan Nasional 2012 bertema
The celebration of BFI’s 30th anniversary “Senyum Pelanggan Indonesia” di Acara penandatanganan perjanjian
Bundaran Hotel Indonesia pemberian fasilitas pembiayaan bersama
(joint financing) antara Bank Mandiri
The participation of BFI to commemorate the dengan BFI di Jakarta

Discussion & Analysis


Management
2012 National Customer Day with theme
8 Mei | 8 May “The Smile of Indonesian Customer” at The signing ceremony of the joint financing
the Bundaran Hotel Indonesia facility agreement between Bank Mandiri
Pertemuan uji tuntas dan paparan and BFI in Jakarta
publik dalam rangka Penawaran Umum
Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan
I BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun
2012 di Jakarta 14 September | 14 September
BFI Finance menerima penghargaan dari Governance
Due diligence meeting and public majalah Infobank sebagai salah satu dari Good Corporate
expose for the Continuous Public Lima Besar Perusahaan Multifinance
Offering of Obligasi Berkelanjutan I BFI Terbaik di Indonesia dalam acara “Infobank
Finance Indonesia Tahap I Tahun 2012 Multifinance Awards 2012” di Denpasar,
in Jakarta Bali Perusahaan juga menerima Tropi Emas
untuk Perusahaan Multifinance dengan
Kinerja Keuangan Sangat Bagus selama 5
tahun berturut-turut (2007-2011).
21 Juni | 21 June
Responsibility
Corporate Social

BFI Finance received an award from Infobank


Penyelenggaraan Rapat Umum
magazine as one the Top Five of the Best
Pemegang Saham Tahunan dan Luar
Multifinance Companies in Indonesia at
Biasa di Jakarta
the event of “Infobank Multifinance Awards
2012” in Denpasar, Bali The Company also
The Annual and Extraordinary General
received the Golden Trophy for Multifinance
Meeting of Shareholders was held in
Company with Excellent Financial
Jakarta
Performance in 5 years consecutively
and Profile
Company Data

(2007-2011).

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


34

Sekilas Perusahaan
Company at a Glance

Panen Sawi Hijau


Devi Africa
Kebumen, Jawa Tengah

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


35

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


36

Sejarah Perusahaan
Company History

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


37

2012 Performance
Company at a Glance
BFI memfokuskan kegiatan bisnisnya pada Pembiayaan
Konsumen untuk kendaraan-kendaraan roda empat dan dua,

Business Overview
serta membiayai alat-alat berat melalui Sewa Pembiayaan.

BFI focuses its business in Consumer Financing of four- and two-


wheeled vehicles, and also does Finance Lease of heavy equipment.

Human Capital
Berdiri tahun 1982 sebagai perusahaan patungan dengan Founded in 1982 as a joint venture with Manufacturer
Manufacturer Hanover Leasing Corporation, Amerika Hanover Leasing Corporation of the USA, PT BFI Finance
Serikat, PT BFI Finance Indonesia Tbk. (BFI) merupakan Indonesia Tbk. (BFI) is one of the oldest multifinance
salah satu perusahaan pembiayaan tertua di Indonesia. companies in Indonesia. In 1986, PT Bank Umum Nasional

Technology
Information
Pada tahun 1986, PT Bank Umum Nasional dan and Essompark Ltd. of Hong Kong acquired Manufacturer
Essompark Ltd., Hong Kong, mengambil alih kepemilikan Hanover Leasing Corporation's stake in the Company. In
Manufacturer Hanover Leasing Corporation dalam 1990, the Company was given the operating license to
Perusahaan. Pada tahun 1990, Perusahaan mengubah run a multifinance company and was renamed PT Bunas
izin operasi untuk menjalankan usaha multifinance dan Finance Indonesia. In the same year the Company went

Discussion & Analysis


Management
berganti nama menjadi PT Bunas Finance Indonesia. Pada public and listed on the Jakarta and Surabaya Stock
tahun yang sama Perusahaan berganti status menjadi Exchanges. BFI became one of the first multifinance
perusahaan publik setelah mencatatkan sahamnya di companies that went public in 1990.
Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek Surabaya (BES). BFI
adalah salah satu perusahaan pembiayaan yang pertama
kali menjadi perusahaan publik di tahun 1990.

Melewati krisis ekonomi di Asia, yang berawal di tahun Following the Asian financial crisis, which started in Governance
1997, BFI berhasil melakukan restrukturisasi hutang 1997, BFI successfully managed to restructure its debts Good Corporate
lebih cepat pada tahun 2001 dan tanpa melalui program in 2001 without the government’s bailout program and
bantuan pemerintah dan nama Perusahaan diubah the Company’s name was changed to PT BFI Finance
menjadi PT BFI Finance Indonesia Tbk. Saat ini BFI menjadi Indonesia Tbk. Today BFI is majority owned by foreign
perusahaan publik Indonesia yang secara mayoritas investors, many of which are leading financial institutions.
dimiliki oleh pihak asing, sebagian besar adalah lembaga BFI has become a reputable financial provider, strong
keuangan terkemuka. BFI telah menjadi perusahaan both financially and operationally.
Responsibility
Corporate Social

penyedia jasa pembiayaan yang ternama, kokoh dari segi


keuangan dan operasional.

BFI memfokuskan kegiatan bisnisnya pada pembiayaan BFI focuses its business in the financing of four- and two-
kendaraan-kendaraan roda empat dan dua, dengan wheeled vehicles, targeted at the middle and lower-middle
target ke masyarakat golongan ekonomi menengah dan segment of the economy. It also does Finance Lease of
menengah ke bawah. Perusahaan juga membiayai alat- heavy equipment. Geographically, its business spans
and Profile
Company Data

alat berat melalui Sewa Pembiayaan. Secara geografis, all across Indonesia, and is one of the most diversified
bisnis Perusahaan tersebar di seluruh wilayah Indonesia, multifinance players in the country.
dan menjadi salah satu dari perusahaan-perusahaan
pembiayaan dengan bisnis paling beragam di negeri ini.

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


38

Kegiatan Usaha
Business Activities

Perusahaan menjalankan kegiatan pembiayaan dalam The Company provides financing activities in the form
bentuk: of:
• Pembiayaan Konsumen • Consumer Financing
• Sewa Pembiayaan • Finance Lease

Pembiayaan Konsumen adalah produk jasa pembiayaan Consumer Financing is an interest-based financing that
dengan dikenakan bunga yang menyediakan pembiayaan provides financing in automotives such as four-wheeler
untuk pengadaan kendaraan bermotor seperti kendaraan and two-wheeler to end customer with regular installment
roda empat dan kendaraan roda dua kepada pelanggan payment for a specified tenor.
dengan pembayaran angsuran berkala untuk jangka
waktu tertentu.

Sewa Pembiayaan menyediakan pembiayaan untuk Finance Lease provides financing in capital goods such
pengadaan barang-barang modal seperti mesin-mesin as industrial machineries, commercial vehicles, heavy
industri, kendaraan komersial, alat-alat berat dan barang- equipments and other capital goods.
barang modal lainnya.

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


Information Management Good Corporate Corporate Social Company Data
2012 Performance Company at a Glance Business Overview Human Capital
Technology Discussion & Analysis Governance Responsibility and Profile
39

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


40

Visi, Misi dan Nilai-Nilai Dasar


Vision, Mission and Core Values

Visi Vision
Menjadi mitra solusi keuangan yang To become a trusted partner in
terpercaya yang turut berkontribusi financial solutions that contributes
terhadap peningkatan taraf hidup for the enhancement of people’s
masyarakat standard of living

Misi Mission
• Menyediakan solusi keuangan yang • To provide reliable and effective
terpercaya dan efektif kepada financial solutions to our customers
pelanggan kami • To deliver superior return-on-investment
• Mencapai tingkat pengembalian and to create a positive image in
modal yang superior dan menciptakan capital market
gambaran positif di pasar modal • To provide a conducive, fair and
• Menyediakan tempat kerja yang challenging workplace to unleash the
kondusif, adil dan menantang yang best potential of our employees
akan mendorong potensi terbaik dari • To build a long-term partnership with
para karyawan our business partners based on mutual
• Membangun hubungan kemitraan trust and benefit
jangka panjang dengan mitra bisnis • To contribute positively to the society
kami berdasarkan saling percaya dan where we operate
menguntungkan
• Memberikan kontribusi yang positif
bagi masyarakat di mana kami
beroperasi

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


41

2012 Performance
Company at a Glance
Nilai-Nilai Dasar Core Values

Business Overview
Human Capital
KEPUASAN PELANGGAN
CUSTOMER SATISFACTION

Technology
Information
MEMBERI YANG TERBAIK
STRIVE FOR EXCELLENCE

Discussion & Analysis


Management
KERJA SAMA
TEAMWORK

SALING PERCAYA DAN MENGHORMATI


MUTUAL TRUST AND RESPECT Governance
Good Corporate
Responsibility
Corporate Social
and Profile
Company Data

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


42

Tinjauan Bisnis
Business Overview

Be Happy
Nunu Rizany
Cikampek, Jawa Barat

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


43

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


44

Produk-Produk Kami
Our Products

... jaringan distribusi Perusahaan yang luas, kecepatan proses


aplikasi dan kedekatan dengan para pelanggan memberikan
keunggulan tersendiri...

... the Company’s extensive distribution network, speedy processing


and proximity to the customers have given us a competitive edge...

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


45

2012 Performance
Company at a Glance
Saat ini BFI menawarkan jasa Pembiayaan Konsumen BFI currently offers Consumer Financing of new and used
untuk kendaraan roda empat baru maupun bekas dan four-wheelers and used two-wheelers through dealers
kendaraan roda dua bekas melalui dealer dan non-dealer, and non-dealers, and Finance Lease of heavy equipment
dan Sewa Pembiayaan untuk alat berat dan non-alat and non-heavy equipment.
berat.

Business Overview
Pembiayaan Konsumen Consumer Financing

Pembiayaan Konsumen dapat didefinisikan secara umum Consumer Financing can be broadly defined as financing
sebagai produk jasa pembiayaan kendaraan roda empat of new four-wheelers through dealers, used four-
baru melalui dealer, kendaraan roda empat bekas melalui wheelers through dealers and non-dealer, and used two-
dealer dan non-dealer, serta kendaraan roda dua bekas wheelers through non-dealers (non-dealer refers to direct
non-dealer (definisi non-dealer mengacu pada bisnis business originated by the Company). In 2012, Consumer
langsung dari Perusahaan). Pada tahun 2012, Pembiayaan Financing accounted for 62.0% of Total Revenues (see

Human Capital
Konsumen memberikan kontribusi 62,0% dari Jumlah Table 1 in the chapter of Management Discussion and
Pendapatan (lihat Tabel 1 pada bab Pembahasan dan Analysis).
Analisa Manajemen).

Pembiayaan Kendaraan Roda Empat Baru dan Bekas New and Used Four-Wheeler Financing (Dealer
(Berasal dari Dealer) Originated)

Technology
Information
Pembiayaan kendaraan roda empat yang berasal dari Four-wheeler financing through dealers (known as Kredit
rekanan dealer (disebut Kredit Cicilan Mobil atau Cicilan Mobil or KCM) has been BFI’s core business for
KCM) telah menjadi bisnis inti di BFI selama lebih dari over twenty years. This includes both new and used four-
dua puluh tahun. Produk ini menyediakan pembiayaan wheelers. We provide financing to end users through
untuk kendaraan roda empat baru dan bekas. Kami four-wheeler dealerships for tenors ranging from one to
menyediakan pembiayaan bagi para pelanggan melalui four years at a fixed rate.

Discussion & Analysis


Management
rekanan dealer kendaraan roda empat dengan jangka
waktu pembiayaan mulai satu hingga empat tahun
dengan suku bunga tetap.

Penjualan kendaraan roda empat terus mengalami Four-wheeler sales saw growth in 2012 despite headwinds
pertumbuhan di tahun 2012 walaupun dihadapkan from regulatory changes regarding minimum down
pada masalah perubahan regulasi mengenai persyaratan payment requirements. Other multifinance companies and
pembayaran uang muka minimum. Perusahaan- commercial banks remain one of our largest competitors Governance
Good Corporate
perusahaan pembiayaan lain dan bank-bank komersial in this sector, using competitive pricing strategies to
masih menjadi salah satu dari kompetitor terkuat di sektor their advantage. Nonetheless, the Company’s extensive
ini, di mana mereka menerapkan strategi penetapan distribution network, speedy processing and proximity
harga yang kompetitif demi keuntungan mereka. to the customers have given us a competitive edge
Walaupun demikian, jaringan distribusi Perusahaan yang when competing with banks and other multifinance
luas, kecepatan proses aplikasi dan kedekatan dengan companies. KCM is offered at almost all of our branches.
para pelanggan memberikan keunggulan tersendiri saat Low four-wheeler penetration rates and continued strong
Responsibility
Corporate Social

harus bersaing dengan bank-bank dan perusahaan- demand for four-wheelers in Indonesia augurs well for
perusahaan pembiayaan lain. KCM dipasarkan hampir di our business, and we are optimistic that this business will
seluruh kantor cabang kami. Rendahnya tingkat penetrasi continue to grow from strength to strength.
kendaraan roda empat dan kuatnya permintaan akan
kendaraan roda empat yang masih berlanjut di Indonesia
memberikan dampak yang bagus bagi bisnis kami, dan
kami optimis bahwa bisnis ini akan terus menguat.
and Profile
Company Data

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


46

Produk-Produk Kami
Our Products

Pembiayaan Kendaraan Roda Empat Bekas dan Used Four-Wheeler and Used Two-Wheeler Financing
Roda Dua Bekas (Non-Dealer) (Non-Dealer)

Pembiayaan non-dealer diperkenalkan pertama kali Non-dealer originated financing was first introduced in
tahun 2006 untuk melayani kebutuhan para pelanggan 2006 to cater the needs of end customers (owners of
secara langsung (para pemilik kendaraan roda empat dan four-wheelers and two-wheelers) that require financing
roda dua) yang memerlukan pembiayaan tanpa melalui without involving the automotive dealer as the middlemen.
perantaraan dealer otomotif. Hal ini termasuk para This includes customers who have been BFI’s existing
pelanggan yang sebelumnya sudah menjadi pelanggan customers by conducting repeat-order transactions, the
BFI lebih dulu dengan melakukan transaksi repeat order, new transactions sourced through customer referrals
transaksi-transaksi baru yang bersumber dari referensi (Customer-Get-Customer program), or via the freelance
sesama pelanggan (program Customer-Get-Customer), sales agents and call centre telesales (direct marketing
atau melalui agen-agen penjualan lepas dan telesales and sales). BFI continues to be committed to the growth
call centre (pemasaran dan penjualan langsung). BFI of non-dealer business to diversify the Company's
berkomitmen untuk terus mengembangkan bisnis origination channels. The Company's target market for
non-dealer dalam rangka melakukan diversifikasi sumber this product is the middle-low income group. Innovative
bisnis Perusahaan. Target pemasaran Perusahaan untuk product packages and quick processing time help BFI to
produk ini adalah kalangan masyarakat berpenghasilan compete with the growing number of competitors in the
menengah ke bawah. Berbagai paket pemasaran produk market.
yang inovatif dan waktu proses yang cepat membantu
BFI dalam bersaing di pasar dengan para kompetitor yang
jumlahnya terus bertambah.

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


47

2012 Performance
Company at a Glance
Sewa Pembiayaan Finance Lease

Bisnis Sewa Pembiayaan Perusahaan meliputi jasa The Company's Finance Lease business comprises
keuangan yang terutama ditujukan bagi pelanggan financial leases written mainly to users of heavy
pengguna alat-alat berat. Pelanggan Sewa Pembiayaan equipment. BFI's customers in Finance Lease mainly came
BFI berasal dari sektor bisnis tambang logam, kontraktor from metal mining, general contractors, agriculture and
umum, pertanian dan transportasi. Sewa Pembiayaan transportation sectors. Finance Lease constituted 19.7%

Business Overview
memberikan kontribusi 19,7% dari Jumlah Pendapatan of Total Revenues in 2012 (see Table 1 in the chapter
pada tahun 2012 (lihat Tabel 1 pada bab Pembahasan of Management Discussion and Analysis). Due to the
dan Analisa Manajemen). Sehubungan dengan adanya headwinds in the commodities sector during the year,
permasalahan di bidang komoditas selama tahun tersebut, the Company has diversified its Finance Lease exposure
Perusahaan telah melakukan diversifikasi pada portofolio to include more non-mining sectors. In 2012, the total
produk Sewa Pembiayaan yang melibatkan sektor-sektor Finance Lease porfolio exposure to mining was 29.5%,
bisnis di luar pertambangan. Pada tahun 2012, jumlah compared to 39.0% in 2011.
portofolio eksposur di bidang pertambangan adalah

Human Capital
sebesar 29,5% dibandingkan 39,0% pada tahun 2011
dari jumlah portofolio Sewa Pembiayaan.

Technology
Information
Discussion & Analysis
Management
Governance
Good Corporate
Responsibility
Corporate Social
and Profile
Company Data

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


48

Strategi Pemasaran
Marketing Strategies

Fokus bisnis BFI adalah pelanggan di sektor ritel dan BFI’s business focuses are on both retail and corporate
korporasi. Bisnis Pembiayaan Konsumen memerlukan customers. Its Consumer Financing business requires
jalinan relasi yang kokoh dengan rekanan dealer, agen strong relationships with dealers, agents and an effective
dan tenaga telesales yang efektif, di samping staf yang telesales force, in addition to well-trained staff and wide
terlatih dengan baik dan jaringan kantor cabang yang branch network. Its Finance Lease business requires strong
luas. Bisnis Sewa Pembiayaan membutuhkan jalinan corporate relationships and in-depth understanding of
relasi korporasi yang kokoh dan pemahaman yang specific sectors. Marketing and distribution are therefore
mendalam mengenai sektor-sektor tertentu. Dengan key factors of its success. The marketing function of the
demikian, pemasaran dan distribusi merupakan faktor Company plays a critical role in its effort to expand its
penentu dari kesuksesan Perusahaan. Fungsi pemasaran reach, tap into new markets, anticipate competition
dari Perusahaan memegang peran sangat penting and changes in business trends and last but not least,
dalam usaha untuk memperluas jangkauan, memasuki innovate with new product offerings. BFI is one of the
pasar baru, mengantisipasi persaingan dan perubahan most diversified multifinance companies in terms of
dalam tren bisnis, dan tak kalah pentingnya, berinovasi product offerings, which is important for it to compete in
dengan menawarkan produk-produk baru. BFI adalah an ever-changing market. As such, the Company utilizes
salah satu dari perusahaan pembiayaan paling beragam a variety of marketing and origination channels to build
dalam hal penawaran produk, di mana hal ini penting its business. Some of BFI’s key marketing and origination
bagi Perusahaan untuk bersaing di pasar yang dinamis. tools are discussed in this section.
Dengan demikian, Perusahaan memanfaatkan berbagai
saluran pemasaran dan sumber untuk membangun
bisnisnya. Beberapa perangkat pemasaran dan sumber
bisnis utama dibahas di bagian ini.

Perluasan Jaringan Cabang Branch Network Expansion

Jangkauan distribusi kiranya merupakan faktor paling vital Distribution reach is probably the most vital factor in
dalam memperluas bisnis Perusahaan – hingga saat ini, expanding this business – to date, the Company has 185
Perusahaan memiliki 185 outlet di seluruh Indonesia – 124 outlets across Indonesia – 124 branches and 61 kiosks.
kantor cabang dan 61 gerai. Outlet-outlet ini tersebar di These outlets are spread across Indonesia – 20.5% in
seluruh Indonesia – 20,5% berada di kawasan Sumatera, Sumatera, 13.0% in Greater Jakarta, 36.2% in Java and
13,0% di Jabodeta, 36,2% di Jawa dan Bali, 11,4% di Bali, 11.4% in Kalimantan and 18.9% in Sulawesi as well
Kalimantan dan 18,9% di Sulawesi serta Indonesia Timur. as East Indonesia. The Company continues to focus its
Perusahaan terus memfokuskan kegiatan pemasarannya marketing efforts outside Java, and its presence in East
di luar Jawa, dan keberadaan jaringan Perusahaan di Indonesia has increased by over 50% since 2011. BFI is
wilayah Indonesia Timur meningkat lebih dari 50% committed to continue expanding its network to reach
sejak tahun 2011. BFI berkomitmen untuk melanjutkan out to less penetrated markets within Indonesia.
ekspansi jaringannya dalam rangka menjangkau pasar-
pasar di Indonesia yang belum banyak ditembus.

Relasi dengan Dealer Dealer Relationships

Salah satu perangkat utama dalam bisnis Pembiayaan One of the key tools of BFI’s Consumer Financing business
Konsumen di BFI adalah mengelola relasi dengan dealer. is managing dealer relationships. BFI has been doing
BFI telah melakukan bisnis dengan basis referensi dealer dealer-referred business for the last 20 years and over
selama 20 tahun terakhir dan dari waktu ke waktu telah time has built strong relationships with both new and
membangun hubungan yang kokoh dengan rekanan- used four-wheeler dealerships. To date, the Company
rekanan dealer kendaraan roda empat baru dan bekas. has closed relationships with over 2,000 dealerships and
Hingga saat ini, Perusahaan telah menjalin relasi yang individual sellers around Indonesia, and it continually
akrab dengan lebih dari 2.000 rekanan dealer dan penjual strives to maintain these relationships by inventing
individu di seluruh Indonesia, dan Perusahaan terus various programs to incentivize its dealers and in the long
berupaya menjaga relasi tersebut dengan menciptakan run enrich these relationships. These programs include,

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


49

2012 Performance
Company at a Glance
berbagai program untuk memberikan insentif bagi para amongst others, incentive reward tours overseas, various
rekanan dealer dan memperkaya hubungan yang telah dealer rewards with gifts, and an ongoing reward point
terjalin dalam jangka panjang. Program-program tersebut system program. BFI considers dealers its partners and
meliputi, antara lain, insentif hadiah wisata ke luar negeri, also provides dealer training programs to better equip
berbagai penghargaan dealer berwujud hadiah barang, dealers to market its products to potential customers.

Business Overview
dan program penghargaan dengan sistem pengumpulan
poin berhadiah. BFI menganggap para dealer sebagai mitra
dan turut memberikan program-program pelatihan bagi
dealer yang bertujuan untuk memberikan kelengkapan
yang lebih baik bagi mereka dalam memasarkan produk-
produknya ke pelanggan potensial.

Manajemen Database dan Telesales Database Management and Telesales

Human Capital
Perangkat pemasaran lainnya yang dipergunakan Another marketing tool utilized is telesales, where
adalah telesales, di mana Perusahaan mempekerjakan the Company employs a third party telesales to solicit
tenaga telesales dari pihak ketiga dalam menjaring prospective customers to buy its products and services
calon pelanggan untuk membeli produk dan jasa by delivering a sales pitch through phone calls as well
dengan memberikan promosi penjualan melalui telepon as short messaging service (SMS), as well as the 500018
serta layanan pesan singkat (SMS), serta nomor hotline hotline number. Prospective customers are identified

Technology
Information
500018. Calon pelanggan diidentifikasi melalui database through BFI’s existing customer database, and also
pelanggan BFI yang telah ada sebelumnya, dan juga through databases collected through our internal sales
melalui database yang dikumpulkan oleh tim penjualan teams. This tool helps the Company reach out to a larger
internal di Perusahaan. Perangkat ini membantu audience in different territories, in less time and without
Perusahaan untuk menjangkau konsumen yang lebih luas the need to deploy a larger sales force, hence playing
di wilayah yang berbeda, menghemat waktu dan tanpa a part in keeping overheads lower. It also enables the

Discussion & Analysis


Management
perlu mengerahkan tenaga penjualan yang lebih besar, Company to quickly distinguish between sales prospects
sehingga berperan dalam menjaga biaya overhead lebih from non-prospects, hence improving the efficiency of its
rendah. Hal ini juga memungkinkan Perusahaan untuk physical sales and survey force. In order to make telesales
membedakan secara cepat antara prospek penjualan more successful, the Company also continually strives
dengan non-prospek, sehingga meningkatkan efisiensi to improve its database management skills, where more
penjualan secara fisik dan armada survei. Dalam rangka effort is placed on rigorous manipulation and analysis
lebih mensukseskan peran telesales, Perusahaan juga of data to identify credit quality, trends and preferences
Governance
Good Corporate
terus berupaya dalam meningkatkan keterampilan of potential customers, so the Company can deploy
manajemen database, di mana lebih banyak usaha more targeted marketing efforts for different buckets of
ditempatkan dalam memperketat rekayasa dan analisa potential customers.
data untuk mengidentifikasi kualitas kredit, tren dan
preferensi pelanggan potensial, sehingga Perusahaan
dapat mengerahkan lebih banyak upaya pemasaran yang
ditargetkan untuk berbagai klasifikasi yang berbeda dari
Responsibility
Corporate Social

para pelanggan potensial.



Relasi dengan Agen Agent Relationships

BFI juga bergantung pada referensi para agen untuk bisnis BFI also relies on agent referrals for its Consumer Financing
Pembiayaan Konsumen, khususnya berkaitan dengan business, especially related to used four- and two-wheeler
pembiayaan kendaraan roda empat dan roda dua bekas. financing. Agents are independent parties (usually small
and Profile
Company Data

Agen tersebut adalah pihak independen (biasanya pemilik business owners) engaged by the Company to help market
usaha kecil) yang dilibatkan oleh Perusahaan untuk BFI products to their network of customers or friends and
membantu memasarkan produk BFI ke dalam jaringan earn commissions and bonuses on successful referrals. To
pelanggan atau kenalan mereka dan mendapatkan komisi date, the Company has over 50,000 registered agents.

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


50

Strategi Pemasaran
Marketing Strategies

serta bonus atas referensi-referensi yang sukses. Hingga This tool is mostly used for used two-wheeler financing,
saat ini, Perusahaan memiliki lebih dari 50.000 agen considering the mass market nature of this product
yang terdaftar. Perangkat ini banyak digunakan untuk and therefore the need to cast wider nets in more rural
memasarkan pembiayaan kendaraan roda dua bekas, areas to capture market share. Other than commissions
mengingat sifat pasar massal untuk produk ini dan oleh and bonuses, programs such as Loyalty Programs with
karena itu kebutuhan untuk melemparkan jaring yang Reward Points, and a more exclusive Star Club Program
lebih luas di daerah pedesaan untuk menangkap pangsa for top achievers are conducted to incentivize agents to
pasar. Selain komisi dan bonus, program-program seperti instill loyalty as well as improve productivity and success
Loyalty Program dengan Poin Reward, dan Program rates. The Company also provides training programs
Star Club yang lebih eksklusif untuk agen-agen dengan for agents, such as product knowledge and marketing
pencapaian penjualan tertinggi diselenggarakan untuk strategy training sessions.
memberikan insentif bagi para agen dan menanamkan
loyalitas, serta meningkatkan produktivitas dan tingkat
keberhasilan mereka. Perusahaan juga menyediakan
program-program pelatihan untuk para agen, seperti
sesi pelatihan untuk pengetahuan produk dan strategi
pemasaran.

Relasi Bisnis Korporasi Corporate Business Relationships

Sewa Pembiayaan adalah bisnis yang telah dijalankan Finance Lease is a business that BFI has been engaged in
BFI secara mendalam sejak Perusahaan didirikan. since the Company was founded. Marketing strategies
Strategi pemasaran yang digunakan untuk produk employed for Finance Lease products are slightly different
Sewa Pembiayaan sedikit berbeda dengan Pembiayaan from Consumer Financing because Finance Lease
Konsumen karena produk-produk Sewa Pembiayaan products are more corporate in nature. Thus, supplier
lebih bersifat korporasi. Dengan demikian, relasi dengan and existing customer relationships are very important in
pihak pemasok dan pelanggan sangat penting dalam this business. The Company’s Finance Lease marketing
bisnis ini. Staf-staf pemasaran Perusahaan untuk Sewa officers and branch managers continually strive to
Pembiayaan dan para pimpinan cabang terus berupaya maintain and improve their relationships with suppliers of
untuk mempertahankan dan meningkatkan relasi mereka heavy equipment, trucks and other commercial vehicles to
dengan para pemasok alat berat, armada truk dan develop stronger rapport and loyalty amongst its network
kendaraan komersial lainnya untuk mengembangkan of suppliers. Aside from repeat customers, suppliers are
hubungan yang kokoh dan loyalitas di antara jaringan also a key source of new customers for the Company. As
pemasok. Selain pelanggan tetap, pihak pemasok for existing customer relationships, they are also closely
juga merupakan sumber utama pelanggan baru bagi managed by BFI’s marketing force and branch managers.
Perusahaan. Adapun relasi terhadap pelanggan yang The high repeat business recorded for this business is
sudah ada sebelumnya, mereka juga dikelola secara testament to the intense marketing efforts deployed
baik oleh tenaga pemasaran dan pimpinan cabang di toward the Company’s existing customer database.
BFI. Transaksi repeat order yang tinggi dalam bisnis ini
membuktikan adanya upaya-upaya pemasaran intensif
yang dikerahkan ke database para pelanggan Perusahaan
yang telah ada.

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


Information Management Good Corporate Corporate Social Company Data
2012 Performance Company at a Glance Business Overview Human Capital
Technology Discussion & Analysis Governance Responsibility and Profile
51

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


52

Kinerja Operasional
Operational Performance

BFI selalu berinisiatif mengembangkan kualitas


layanan operasional yang dapat dirasakan langsung
oleh para pelanggan, yaitu mendekatkan diri kepada
pelanggan; baik secara fisik maupun virtual.

BFI takes the initiative to develop the quality of operational


service that can be felt directly by customers, which is to
get closer to the customer, either physically or virtually.

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


53

2012 Performance
Company at a Glance
Tahun 2012 adalah tahun yang penuh tantangan bagi The year 2012 was a challenging year for the financial
industri jasa pembiayaan yang ditandai dengan terbitnya services industry which was marked by the issuance of
dua peraturan baru yang mempengaruhi industri ini secara two new regulations that affected this industry as a
keseluruhan. Peraturan pertama yang mulai berlaku whole. The first regulation which became effective on 15
efektif pada tanggal 15 Juni 2012 adalah mengenai June 2012 is the requirement of imposition of minimum
persyaratan pembebanan uang muka minimum bagi para down payment for consumers of four-wheelers and two-

Business Overview
konsumen untuk pembiayaan kendaraan bermotor roda wheelers financing, as well as financing of commercial
empat dan roda dua, termasuk pinjaman bagi kendaraan vehicles. The second regulation which became effective
komersial. Peraturan kedua yang mulai berlaku efektif on 7 October 2012 is related to the fiduciary collateral,
pada tanggal 7 Oktober 2012 adalah terkait jaminan in which every vehicle financed is mandatory for
fidusia, di mana setiap kendaraan bermotor yang dibiayai fiduciary collateral registration, and finance companies
wajib dilakukan pendaftaran jaminan fidusia, dan are prohibited from repossessing financed assets before
perusahaan pembiayaan dilarang melakukan penarikan availability of fiduciary collateral certificate. Although
aset yang dibiayai sebelum adanya sertifikat jaminan the finance business people in general understood the

Human Capital
fidusia. Walaupun pada umumnya para pelaku usaha background of the issuance of such regulations, due to
pembiayaan dapat memahami latar belakang terbitnya the limited time given for socialization and a concern that
peraturan-peraturan tersebut, namun secara komersial it will burden the consumers and companies commercially.
hal ini akan memberatkan pihak konsumen dan badan The Company anticipated a decrease in consumer’s
usaha. Perusahaan mengantisipasi adanya penurunan purchasing power and bad debts.
daya beli konsumen dan kredit bermasalah.

Technology
Information
Walaupun terdapat kekhawatiran tersebut, Perusahaan In spite of these concerns, the Company still managed to
tetap berhasil mencatat pertumbuhan portofolio dan laba record growth in its portfolio and the net profit for the
bersih selama tahun berjalan. Untuk dapat berkembang year. To be able to develop sustainably in the future, the
secara berkesinambungan di masa yang akan datang, Company implemented several operational strategies, as
Perusahaan menerapkan beberapa strategi operasional, follows:
sebagai berikut: • maintained the good corporate governance and the

Discussion & Analysis


Management
• menjaga tata kelola korporasi yang baik serta application of the Company’s core values ​​that uphold
penerapan nilai-nilai dasar Perusahaan yang the integrity;
menjunjung tinggi integritas; • developed the capabilities of information technology
• mengembangkan kemampuan teknologi informasi that supports the Company's business strategy,
yang mendukung strategi bisnis Perusahaan; baik di either in the field of marketing, operational and risk
bidang pemasaran, operasional maupun manajemen management; and
risiko; dan • provided the best customer service and the ease of
• memberikan pelayanan pelanggan yang terbaik payment access to customers. Governance
Good Corporate
dan kemudahan akses pembayaran kepada para
pelanggan.

Sebagai perusahaan yang berfokus di bidang jasa As a company that focuses in the field of vehicle financing
pembiayaan kendaraan bermotor, BFI sangat menyadari services, BFI is well aware that one of the Company's key
bahwa salah satu kunci sukses bisnis Perusahaan adalah to business success is customer satisfaction. Therefore,
kepuasan pelanggan. Oleh karena itu, Perusahaan selalu the Company always takes the initiative to develop the
Responsibility
Corporate Social

berinisiatif mengembangkan kualitas layanan operasional quality of operational service that can be felt directly
yang dapat dirasakan langsung oleh para pelanggan, by customers, which is to get closer to the customer,
yaitu mendekatkan diri kepada pelanggan; baik secara either physically or virtually. It was implemented with the
fisik maupun virtual. Hal ini diimplementasikan dengan opening of new business outlets as many as 14 branches
pembukaan outlet usaha baru sebanyak 14 kantor cabang and 2 kiosks during the year of 2012, resulting in 124
dan 2 gerai sepanjang tahun 2012, sehingga Perusahaan branches and 61 kiosks overall by the end of 2012.
secara keseluruhan memiliki 124 kantor cabang dan 61
and Profile
Company Data

gerai di akhir tahun 2012.

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


54

Kinerja Operasional
Operational Performance

Selaras dengan hal ini, Perusahaan juga telah In line with this matter, the Company had also developed
mengembangkan unit khusus di kantor pusat yang a special unit at its head office that serves to monitor and
berfungsi memantau dan melakukan supervisi terhadap supervise branches which were recently opened, so they
kantor-kantor cabang yang baru dibuka, sehingga could achieve business and operational targets set by
mereka dapat mencapai target bisnis dan operasional the head office. There was also the set up of operational
yang ditetapkan oleh kantor pusat. Selain itu juga telah development unit which is in charge of developing the
dibentuk unit pengembangan operasi yang bertugas electronic-based service system to customers.
mengembangkan sistem pelayanan kepada pelanggan
yang berbasis elektronik.

Beberapa layanan berbasis elektronik yang telah Some electronic-based services that have been
diimplementasikan Perusahaan meliputi: implemented in the Company include:
• Sistem Payment Point di mana pelanggan dapat • Payment Point system where customers can pay
membayar angsuran bulanan melalui Anjungan monthly installments through Automated Teller
Tunai Mandiri (ATM) atau teller bank serta jaringan Machines (ATM) or bank tellers as well as other
lainnya, termasuk kantor pos dan waralaba ritel. Saat networks, including the post office and retail
ini Perusahaan telah menjalin kerja sama dengan franchises. Currently, the Company has established
berbagai bank terkemuka di Indonesia maupun cooperation with various leading banks in Indonesia
perusahaan ritel penyedia jasa Payment Point, seperti as well as retail establishments as service providers of
ATM BCA, ATM Bank Mandiri, Bank Permata, kantor Payment Point, such as BCA ATM, Bank Mandiri ATM,
pos, serta jaringan waralaba ritel Alfamart (termasuk Bank Permata, the post office, as well as the Alfamart
di dalamnya jaringan ritel Alfa Midi, Lawson dan Alfa retail franchise network (including Alfa Midi, Lawson
Express). Dengan adanya fasilitas Payment Point, and Alfa Express retail chains). With Payment Point
pelanggan memiliki berbagai pilihan pembayaran facility, customers have a variety of payment options
dan tidak perlu datang langsung ke kantor cabang and do not need to come to BFI branch solely to make
BFI hanya untuk melakukan pembayaran angsuran. installment payments.
• Sistem penagihan pelanggan dengan menggunakan • Customer billing system with the utilization of
layanan Electronic Data Capture (EDC), di mana Electronic Data Capture (EDC) service, in which the
pelanggan akan mendapatkan tanda terima langsung customer will receive a receipt directly from the EDC
dari sistem EDC atas pembayaran yang dilakukan system on payments made to BFI’s collector staff. The
kepada staf kolektor BFI. Besarnya pembayaran amount of payment received by the collector staff can
yang telah diterima staf kolektor tersebut dapat be monitored directly from the head office and must
dipantau langsung dari kantor pusat dan harus be accounted for on a daily basis.
dipertanggungjawabkan secara harian. • SMS alerts integrated with the core system, in which
• SMS peringatan yang terintegrasi dengan core system, a customer whose installment payment will reach due
di mana pelanggan yang pembayaran angsurannya date is automatically reminded to make payments in
akan jatuh tempo diingatkan secara otomatis agar a timely manner.
dapat melakukan pembayaran secara tepat waktu. • Teleoperation through a call centre; in which the
• Teleoperation melalui call centre; di mana Perusahaan Company has developed a telecall system to contact
telah mengembangkan sistem telecall untuk customers by telephone regarding the following
menghubungi pelanggan melalui telepon mengenai matters:
hal-hal sebagai berikut: - Customer satisfaction survey which was developed
- Survei kepuasan pelanggan yang dikembangkan to determine the quality of services provided by
untuk mengetahui kualitas pelayanan yang BFI and other inputs from customers related to
diberikan oleh BFI dan masukan-masukan lain dari all aspects of financing perceived by customers
pelanggan yang berkaitan dengan segala aspek (telesurvey function).
pembiayaan yang dirasakan pelanggan (fungsi - Cross check the suitability of data on a financing
telesurvey). contract recorded at the Company’s database with
- Memeriksa kembali (cross check) kesesuaian the reality at the field according to the customer’s
data-data di kontrak pembiayaan yang tercatat version (teleaudit function) for the purpose to
pada database Perusahaan dengan kenyataan update the data that have been obsolete and
di lapangan menurut versi pelanggan (fungsi perform preventive measures against potential
teleaudit) guna memperbarui data-data yang fraud.
telah usang serta melakukan tindakan preventif
terhadap potensi kecurangan (fraud).

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


55

2012 Performance
- Mengingatkan pelanggan yang jatuh tempo - Remind customers whose installment payments
pembayaran angsurannya sudah melewati batas have been overdue between 1 to 3 days and

Company at a Glance
waktu antara 1 hingga 3 hari serta melakukan do follow-ups to customers who have given but
tindak lanjut kepada pelanggan yang telah not fulfilled the promise of payments after the
memberikan janji pembayaran namun tidak deadline (telecollection function). The results of
dipenuhi setelah batas waktu yang ditetapkan this follow-up will be the input for the collector
(fungsi telecollection). Selanjutnya hasil tindak field staff to do further follow-ups.
lanjut ini akan menjadi masukan bagi staf
kolektor lapangan untuk menindaklanjuti proses
penagihan selanjutnya.

Business Overview
Bagi BFI, implementasi pengembangan operasi tersebut For BFI, the implementation of the development of the
di atas telah memberikan dampak langsung terhadap above-mentioned operations have a direct impact on work
efisiensi kerja dan peningkatan produktivitas operasional, efficiency and operational productivity improvements, such
antara lain berkurangnya jumlah antrian di bagian kasir as reduced number of queues at the cashier of branches,
kantor cabang, berkurangnya risiko penyimpanan dan reduced risk of storage and delivery of cash, reduced risk
pengiriman uang tunai, berkurangnya risiko kecurangan of fraud, the allocation of payments and reconciliation

Human Capital
(fraud), alokasi pembayaran dan rekonsiliasi secara electronically and online, reduced level of human error,
elektronik dan online, berkurangnya tingkat kesalahan reduced customer complaints, and reduced operating
manusia (human error), berkurangnya keluhan pelanggan, costs as a result of the declining official travel expenses
dan menurunnya biaya operasional sebagai akibat dari for the purpose of collection toward customers.
menurunnya juga biaya perjalanan dinas untuk keperluan
penagihan piutang ke pelanggan.

Selain beberapa inisiatif di atas, guna mengantisipasi In addition to some of the above initiatives, in order to

Technology
Information
semakin banyaknya jumlah transaksi bisnis yang dikelola anticipate the increasing number of business transactions
dan jumlah outlet yang dimiliki, Perusahaan juga telah managed and the number of outlets owned, the Company
melakukan pengembangan di bidang penyaluran has made a development in the field of disbursement of
pembiayaan (disbursement of fund) ke dealer dan funds to dealers and customers, as well as the use of a
pelanggan, serta penggunaan satu rekening tunggal yang single account that comes with a virtual account in each

Discussion & Analysis


Management
dilengkapi dengan rekening virtual di masing-masing branch to accommodate the installment payments from
kantor cabang untuk menampung pembayaran angsuran customers. All these initiatives were aimed at integrated
dari pelanggan. Semua inisiatif tersebut bertujuan agar with the Company’s core system, reduce operational
seluruh data dapat direkam dalam sistem yang terintegrasi risk caused by human error or fraud, as well as increase
dengan core system Perusahaan, sehingga dengan efficacy and overall control.
demikian dapat mengurangi risiko operasional yang
terjadi akibat kesalahan manusia maupun kecurangan,
serta meningkatkan efektivitas kerja dan kontrol secara Governance
menyeluruh. Good Corporate
Responsibility
Corporate Social
and Profile
Company Data

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


56

Kualitas Pelayanan
Service Quality

Pada tahun 2012, BFI melakukan implementasi standar In 2012, BFI implemented the service standard which was
pelayanan yang berbasis pada Moto Pelayanan “SIAP based on the ”READY TO HELP YOU” Service Motto
MEMBANTU ANDA” sesuai dengan strategi Perusahaan. in accordance with the Company’s strategy. After more
Setelah lebih dari 30 tahun berkiprah di Indonesia, bisnis than 30 years in Indonesia, the business of Consumer
Pembiayaan Konsumen dan Sewa Pembiayaan yang Financing and Finance Lease run by BFI are even stronger,
dijalankan BFI semakin kokoh berkat meningkatnya thanks to the increasing customers’ trust and recognition
kepercayaan dan pengakuan para pelanggan terhadap of BFI’s qualified service, more diverse and tailored to the
pelayanan BFI yang berkualitas, makin beragam dan needs of customers who continue to move dynamically
disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan yang terus in the finance market. The Company recognized the
bergerak dinamis di pasar pembiayaan. Perusahaan importance of customers’ role as a determining factor for
mengakui betapa pentingnya peran para pelanggan the continuity and success of the Company’s business.
sebagai faktor penentu atas kelangsungan dan Additionally, the Company also continued to reinforce its
kesuksesan bisnis Perusahaan. Selain itu, Perusahaan juga commitment to enhance and renew the spirit and culture
terus memperkokoh komitmennya untuk meningkatkan of service from all levels of the Company sustainably; both
dan memperbarui semangat serta budaya pelayanan dari services given to external and internal customers. The
seluruh jajaran Perusahaan secara berkelanjutan, baik Company continuously uphold the values ​​of BFI Service
pelayanan kepada pelanggan eksternal maupun internal. Strategy, consisting of:
Perusahaan senantiasa memegang teguh nilai-nilai yang • Fast: execute the work process based on standardized
menjadi Strategi Pelayanan BFI, terdiri dari: time, prevailing procedures, accuracy with prudence
• Cepat: melakukan proses kerja berdasarkan as well as teamwork in order to achieve customer
standardisasi waktu, prosedur yang berlaku dan satisfaction.
keakuratan dengan kecermatan serta kerja sama tim • Professional: execute the work process that is
untuk mencapai kepuasan pelanggan. supported with competency, proactive initiative
• Profesional: melakukan proses kerja dengan along with good integrity, commendable attitude and
didukung oleh kompetensi, inisiatif yang proaktif behaviour from all employees of BFI.
disertai dengan integritas yang baik serta sikap dan • Safe: provide security and guard the secrecy of
perilaku yang terpuji dari seluruh karyawan BFI. clients’ documents and the Company’s assets with a
• Aman: memberikan keamanan dan menjaga secured and safe storage system, supported by good
kerahasiaan data pelanggan dan aset Perusahaan and authoritative reputation of BFI, for the sake of
dengan sistem penyimpanan aset yang aman dan customer convenience.
didukung oleh reputasi BFI yang baik dan berwibawa, • Dynamic: continuously and periodically improve the
demi kenyamanan pelanggan. system of the Company’s work process and strategy,
• Dinamis: secara terus-menerus dan berkala in accordance to the needs of customers and the
melakukan perbaikan sistem proses kerja dan strategi Company, both in the macro and micro external and
Perusahaan, sesuai dengan kebutuhan pelanggan dan internal environment.
Perusahaan, baik di lingkungan eksternal dan internal
yang bersifat makro maupun mikro.

Selain strategi pelayanan tersebut, karyawan BFI juga In addition to the service strategy, BFI employees also
menerapkan Jiwa Pelayanan ”HEART”, yaitu: apply the ”HEART” Soul of Service, namely:
• Hati yang peduli pada pelanggan • Be concerned with customer
• Ekspresikan dengan keramahan dan ketulusan • Express with friendliness and sincerity
• Andalkan kecepatan dan ketepatan • Rely on speed and accuracy
• Responsif dan proaktif mengatasi kebutuhan • Responsive and proactive in addressing customer
pelanggan needs
• Tutur kata yang positif • Positive speech

Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kepada In order to improve the quality of service to customers;
para pelanggan; baik kalangan eksternal maupun internal; either the external or internal; the following is the
berikut adalah penjelasan mengenai beberapa program explanation of some service programs that were
pelayanan yang dikembangkan selama tahun 2012. developed during the year of 2012.

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


57

2012 Performance
Company at a Glance
Program-program Pelayanan Service Programs

Survei Kepuasan Pelanggan Customer Satisfaction Survey

Kegiatan ini memiliki tujuan untuk mengetahui tingkat This activity has the aim to determine the level of customer
kepuasan dan loyalitas pelanggan terhadap pelayanan satisfaction and loyalty towards the service that has been

Business Overview
yang telah diberikan oleh BFI. Survei dilakukan kepada provided by BFI. The survey was conducted to customers
para pelanggan di awal, tengah dan akhir kontrak at the beginning, middle and end of financing contract.
pembiayaan. Komitmen untuk memberikan layanan Commitment to provide the best service indicated by
yang terbaik ditunjukkan dengan memantau hasil monitoring the results of customer satisfaction surveys at
survei kepuasan pelanggan di tingkat nasional, regional the national, regional and branch level. From these survey
dan kantor cabang. Dari hasil survei ini Perusahaan results, the Company obtained feedbacks from customers
memperoleh umpan balik dari para pelanggan yang which are useful to develop the Company’s programs as
bermanfaat untuk mengembangkan program-program per customer requirements.

Human Capital
Perusahaan agar sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

Layanan Hotline Pelanggan Customer Hotline Service

Layanan ini dilakukan melalui Call Centre BFI di nomor This service is conducted through BFI Call Centre at
500018. Hal ini merupakan wujud komitmen pelayanan number 500018. This is the manifestation of BFI’s service
BFI yang berfokus pada kepuasan pelanggan. Layanan commitment focusing on customer satisfaction. The

Technology
Information
ini adalah sarana komunikasi dua arah antara BFI dan service is a means of two-way communication between
para pelanggan serta sebaliknya, di mana pelanggan BFI and its customers, and vice versa, in which customers
dapat mengajukan berbagai pertanyaan, saran, kritik could ask various questions, make suggestions, criticisms
dan keluhan seputar produk-produk dan jasa layanan and complaints about the Company’s products and
Perusahaan. Berbagai bentuk sarana dan kemudahan services. Various forms of infrastructure and ease of
akses dalam menyampaikan keluhan, saran atau untuk access in delivering complaints, suggestions or to obtain

Discussion & Analysis


Management
mendapatkan informasi seputar Pembiayaan Konsumen information about the ongoing Consumer Financing, such
yang sedang berjalan; seperti menanyakan besarnya as to inquire installment amount and other information;
angsuran dan informasi lainnya; telah semakin dikenal have been increasingly recognized by customers since
oleh pelanggan sejak diluncurkan pertama kali pada first launched in 2011, namely:
tahun 2011, yaitu: • E-mail of Customer Care: customercare@bfi.co.id;
• E-mail Customer Care: customercare@bfi.co.id; • Customer Care Hotline: 500018;
• Hotline Customer Care: 500018; • SMS Gateway facility: 08158767234; and
• Fasilitas SMS Gateway: 08158767234; dan • Online Customer Service menu on the Company’s Governance
Good Corporate
• Menu Online Customer Service pada situs web website, www.bfi.co.id.
Perusahaan, www.bfi.co.id.

Sistem Penanganan Keluhan Pelanggan Customer Complaint Handling System

Layanan ini adalah pengembangan sistem input keluhan This service is the development of customer complaints
pelanggan yang dapat memudahkan Customer Care dalam input system which is able to facilitate the Customer Care
Responsibility
Corporate Social

melakukan kontrol sistem waktu pelayanan penanganan in controlling the service level agreement of serving time
keluhan sesuai dengan standar Perusahaan. Sistem ini of complaint handling in accordance with the Company’s
dikembangkan untuk meningkatkan kualitas layanan standard. This system was developed to improve the
terhadap penanganan keluhan pelanggan dengan sistem quality of service for handling customer complaints with
penanganan keluhan yang terintegrasi antarunit yang the system of complaint handling integrated between
terlibat dalam proses penyelesaian keluhan pelanggan. units involved in the process of customer complaints
settlement.
and Profile
Company Data

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


58

Kualitas Pelayanan
Service Quality

Program Cara Mudah Bayar Angsuran dengan Easy Way to Pay Installment with Payment Point
Payment Point Program

Program ini bertujuan untuk memberikan kemudahan This program is aimed to provide easy access for
akses bagi para pelanggan dalam melakukan customers in paying installment to the account of BFI
pembayaran angsuran ke rekening BFI melalui fasilitas- through electronic banking facilities which are within
fasilitas perbankan elektronik yang mudah dijangkau easy reach and spread all across Indonesia. BFI customers
dan tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Pelanggan can make installment payments through the network of
BFI dapat melakukan pembayaran angsuran melalui ATM Bersama, ATM networks and teller services of Bank
jaringan ATM Bersama, jaringan ATM dan layanan di Permata and Bank Mandiri, as well as e-Banking facility
gerai teller dari Bank Permata dan Bank Mandiri, serta from Bank Mandiri. To expand the non-bank network
fasilitas e-Banking dari Bank Mandiri. Untuk memperluas of Payment Point, BFI also collaborated with PT Pos
jaringan non-bank Payment Point, BFI juga bekerja sama Indonesia (Persero) to utilize online service of post offices
dengan PT Pos Indonesia (Persero) untuk memanfaatkan throughout Indonesia. Designated in 2012, the Company
layanan online dari kantor pos seluruh Indonesia. Khusus extended its cooperation by adding network utilization
di tahun 2012, Perusahaan memperluas kerja sama of the ATM of BCA as an effort to increase payment
dengan menambah utilisasi jaringan ATM BCA sebagai points, so as to provide more convenience and choices
upaya dalam menambah titik-titik pembayaran, sehingga to customers in paying installments in various regions
memberikan kemudahan dan pilihan lebih kepada of Indonesia. By the end of 2012, it was recorded that
pelanggan dalam membayar angsuran di berbagai wilayah 62.5% of BFI customers have utilized the Payment Point
Indonesia. Hingga akhir tahun 2012, tercatat 62,5% dari service to meet the repayment obligations. The step to
pelanggan BFI telah menggunakan layanan Payment further increase non-bank network of Payment Point is
Point untuk memenuhi kewajiban pembayaran angsuran. through the franchised retail network of Alfamart that
Penambahan jaringan Payment Point non-bank dilakukan has completed the development process in the year-end
melalui jaringan waralaba ritel Alfamart yang telah selesai of 2012 and will be immediately activated in early 2013.
proses pengembangannya di akhir tahun 2012 dan akan
segera diaktifkan pada awal tahun 2013.

Program Hari Pelanggan Customer Day Program

Program ini merupakan kegiatan yang bertujuan This program is an activity aimed to foster the culture
menumbuhkan budaya pelayanan dan memperkuat of service and reinforce the commitment of employees
kembali komitmen karyawan dalam mewujudkan in achieving customer satisfaction. BFI made a special
kepuasan pelanggan. BFI membuat program pelayanan service program that runs regularly every year, that is in
khusus yang berjalan rutin setiap tahun, yaitu pada bulan September which coincides with the National Customer
September yang bertepatan dengan peringatan Hari Day.
Pelanggan Nasional.

Implementasi dan Pemantauan Implementation and Monitoring of


Standardisasi Pelayanan Service Standardization

Pengembangan standardisasi pelayanan oleh BFI telah The development of standardization of service by BFI
memberikan pengalaman-pengalaman positif kepada has provided positive experiences for every customer;
setiap pelanggan; khususnya mereka yang berkunjung especially those who visited BFI branches directly.
langsung ke kantor cabang BFI.

Para staf frontline BFI dibekali dengan Panduan Pelayanan The BFI's frontline staff were provided with Service
dan pelatihan untuk mengembangkan kemampuan dan Guidance and trainings to develop their skills and
pengetahuan mereka dalam pelayanan pelanggan. knowledge in customer service.

BFI juga melakukan pemantauan terhadap pelayanan BFI also monitored the services provided through the
yang telah diberikan melalui Quality Service Specialist Regional Quality Service Specialist who visited the
Wilayah yang secara berkelanjutan melakukan kunjungan branches continuously in their respective areas, provided
ke kantor cabang di wilayah mereka masing-masing, recommendations for improvement of services at
memberikan rekomendasi untuk peningkatan pelayanan the branches according to the results of observation,
di kantor cabang sesuai hasil pengamatan, analisa complaints analysis, and customer satisfaction surveys.
keluhan, dan survei kepuasan pelanggan.

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


59

2012 Performance
BFI berusaha senantiasa untuk mempertahankan dan BFI strives constantly to maintain and improve its customer
meningkatkan loyalitas pelanggannya dengan cara loyalty by monitoring, measuring and managing it in

Company at a Glance
memantau, mengukur dan mengelolanya sesuai dengan accordance with the Company’s strategy. The factor that
strategi Perusahaan. Faktor yang juga sama pentingnya is equally important is the commitment from all levels
adalah komitmen dari seluruh jajaran Perusahaan yang of the Company which refers to the improvement of
mengacu pada peningkatan kualitas pelayanan pelanggan customer service quality on an ongoing basis.
secara berkesinambungan.

Business Overview
Human Capital
Technology
Information
Discussion & Analysis
Management
Governance
Good Corporate
Responsibility
Corporate Social

62,5% BFI sangat menyadari bahwa salah satu kunci sukses


bisnis Perusahaan adalah kepuasan pelanggan.
Persentase pelanggan yang
menggunakan layanan
Payment Point BFI is well aware that one of the Company's key to business
Percentage of BFI customers success is customer satisfaction.
and Profile
Company Data

using Payment Point service

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


60

Testimoni Pelanggan
Customers’ Testimony

Ibu Tina Tanara Halimtan dan Bapak Saimen


Pemilik Usaha Jual Beli dan Sewa Alat Berat untuk Seluruh Indonesia di
Jakarta Utara
Pelanggan Pembiayaan Konsumen untuk Kendaraan Roda Empat (KCM)

Ibu Tina Tanara Halimtan dan Bapak Saimen mengenal BFI pertama kali
sekitar dua tahun yang lalu melalui SMS promosi yang dikirimkan BFI. Dengan
berkembangnya bisnis penyewaan alat berat dan demi menunjang operasional
bisnis sehari-hari, mereka setuju menjadi pelanggan jasa pembiayaan BFI.
Proses persetujuan aplikasi pembiayaan yang cepat dan komitmen BFI untuk
memberikan pelayanan terbaik membuat Ibu Tina dan Bapak Saimen nyaman

01
Ibu Tina Tanara Halimtan dan Bapak Saimen
untuk terus menjadi pelanggan BFI.

Mrs. Tina Tanara Halimtan and Mr. Saimen


Owner of Sale and Purchase and Rental of Heavy Equipment for Across
Jakarta Utara
Indonesia in North Jakarta
Mrs. Tina Tanara Halimtan and Mr. Saimen Customer of Consumer Financing for Four-Wheeler (KCM)
North Jakarta
Mrs. Tina Tanara Halimtan and Mr. Saimen knew BFI for the first time
around two years ago through SMS promotions sent by BFI. With growing
heavy equipment rental business and in order to support its daily business
operations, they agreed to be the customer of BFI’s financing services. The fast
funding application approval process and BFI’s commitment to provide the
best services have made Mrs. Tina and Mr. Saimen comfortable to continue
to be the customer of BFI.

Ibu Lina Sari


Pemilik Warung di Jakarta Barat
Customer of Pembiayaan Konsumen untuk Kendaraan Roda Dua

Usaha warung makan digeluti Ibu Lina Sari sejak tahun 2003. Beliau mengenal
BFI pertama kali melalui surat kabar. Proses aplikasi pembiayaan yang cepat
dan tidak berbelit-belit adalah faktor utama yang membuat Ibu Lina Sari terus
menggunakan jasa pembiayaan dari BFI.

Mrs. Lina Sari


Owner of Food Stall in West Jakarta
Customer of Consumer Financing for Two-Wheeler Ibu Lina Sari
02
Jakarta Barat
The food stall business was run by Mrs. Lina Sari since 2003. She knew BFI
for the first time from a newspaper. The fast and straightforward application Mrs. Lina Sari
West Jakarta
process are the main factor that has made Mrs. Lina Sari continually having
the financing services from BFI.

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


61

2012 Performance
Company at a Glance
Bapak Freddy Rianaldi, Bsc.
Pemilik Jasa Boga (Katering) di Cikarang, Jawa Barat
Konsumen Pembiayaan Konsumen untuk Kendaraan Roda Empat (KCM)

Business Overview
Sejak tahun 2005, Bapak Freddy Rianaldi, Bsc. sudah mengandalkan jasa
pembiayaan dari BFI untuk mendukung perluasan usahanya. Komitmen BFI
dalam hal kecepatan proses, keandalan (dapat dipercaya) dan pelayanan
profesional membuat Bapak Freddy terus percaya pada BFI.

Mr. Freddy Rianaldi, Bsc.

03 Owner of Catering Business in Cikarang, West Java


Customer of Consumer Financing for Four-Wheeler (KCM)

Human Capital
Bapak Freddy Rianaldi, Bsc. Since 2005, Mr. Freddy Rianaldi, Bsc. has relied on the financing services of BFI
Cikarang, Jawa Barat to support his business expansion. BFI’s commitment in terms of processing
speed, reliability (trustworthy) and professional services has made Mr. Freddy
Mr. Freddy Rianaldi, Bsc.
Cikarang, West Java continues to trust BFI.

Technology
Information
Discussion & Analysis
Management
Bapak Chrisyanto Senjaya
Pemilik Toko Pakaian di Jakarta Pusat
Konsumen Pembiayaan Konsumen untuk Kendaraan Roda Empat (KCM)

Awalnya Bpk. Chrisyanto Senjaya menggunakan jasa pembiayaan dari


perusahaan lain, tetapi berhubung pelayanan yang tidak memuaskan, beliau
Governance
Good Corporate
beralih ke BFI. Beliau mengenal BFI pertama kali pada tahun 2009 melalui
kenalannya. Hingga saat ini, sudah tiga kali beliau menikmati pelayanan BFI
dan merasa puas karena pelayanan yang cepat dan profesional.

Mr. Chrisyanto Senjaya


Owner of Fashion Store in Central Jakarta
Customer of Consumer Financing for Four-Wheeler (KCM)
04
Bapak Chrisyanto Senjaya
Jakarta Pusat
Responsibility
Corporate Social

Initially, Mr. Chrisyanto Senjaya utilized financial services from another


company, but since the service was not satisfactory, he switched to BFI. He Mr. Chrisyanto Senjaya
knew BFI for the first time in 2009 through his acquaintances. Until present Central Jakarta
time, he has enjoyed BFI’s services three times and feels satisfied with its fast
and professional service.
and Profile
Company Data

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


62

Testimoni Rekanan
Partners’ Testimony

Bapak Thio David


Pemilik Showroom di Jakarta Utara

Awalnya Bapak Thio David hanya memiliki satu showroom di Jakarta.


Berhubung bisnis jual beli kendaraan roda empat yang berkembang pesat,
beliau memutuskan untuk membuka satu showroom lagi yang dapat
melakukan penjualan hingga 20 unit kendaraan roda empat per hari. Untuk
tujuan kelancaran bisnis, Bapak Thio David bekerja sama dengan beberapa
perusahaan pembiayaan; salah satunya adalah BFI. Beliau mengakui

01
beberapa keunggulan BFI dibandingkan perusahaan pembiayaan lainnya,
yaitu kecepatan proses aplikasi dan pencairan pembiayaan yang cepat.

Mr. Thio David


Bapak Thio David Showroom Owner in North Jakarta
Pemilik Showroom
Jakarta Utara Initially, Mr. Thio David had only one showroom in Jakarta. Since the four-
wheelers buying and selling business had been grown rapidly, he decided to
Mr. Thio David
open one more showroom that could sell up to 20 units of four-wheeler per
Owner of Showroom
North Jakarta day. For the purpose to smoothen his business, Mr. Thio David collaborated
with several financing companies; one of them is BFI. He acknowledges
several advantages of BFI compared to other finance companies, namely
speed of application process and fast funding disbursement.

Bapak Zainal Arifin


Pemilik Showroom di Serpong, Tangerang

Bapak Zainal Arifin mengenal BFI pertama kali dari salah satu calon
konsumennya. Hingga saat ini, beliau merasa puas dengan pelayanan yang
diberikan oleh BFI; seperti stock finance, pencairan pembiayaan yang cepat
dan pembayaran uang muka yang sangat bersaing.

Mr. Zainal Arifin

02
Showroom Owner in Serpong, Tangerang

Mr. Zainal Arifin knew BFI for the first time based on the recommendation
from one of his prospective customers. Until recently, he is satisfied with the
services provided by BFI; such as stock finance, fast funding disbursement and Bapak Zainal Arifin
fully competitive down payment. Pemilik Showroom
Serpong, Tangerang

Mr. Zainal Arifin


Owner of Showroom
Serpong, Tangerang

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


63

2012 Performance
Company at a Glance
Bapak Njoo David Prajogo
Pemilik Showroom di Jakarta Utara

Untuk mendukung perkembangan usahanya, Bapak Njoo David Prajogo

Business Overview
menjalin kemitraan dengan BFI untuk membantu pembiayaan kendaraan
roda empat dari para pelanggan. Pelayanan yang memuaskan dari BFI
merupakan faktor utama yang membuat beliau terus bermitra dengan BFI.
Beliau sangat menghargai kecepatan respon karyawan BFI dalam menangani
proses aplikasi dan keramahan karyawan BFI. Beliau mengenal BFI sejak tahun

03
2010 dari kenalan sesama showroom yang sudah menggunakan jasa BFI.

Mr. Njoo David Prajogo

Human Capital
Showroom Owner in North Jakarta
Bapak Njoo David Prajogo
Pemilik Showroom To support his business developments, Mr. Njoo David Prajogo held a
Jakarta Utara
partnership with BFI to assist the four-wheeler financing of its customers.
Satisfactory service from BFI is the main factor that makes him continue
Mr. Njoo David Prajogo
Owner of Showroom to partner with BFI. He truly appreciates the speed of response from BFI
North Jakarta employees in handling the application process and the friendliness of BFI
employees. He knew BFI since 2010 from a fellow acquaintance showroom

Technology
Information
that has been using the services of BFI.

Discussion & Analysis


Management
Bapak David Sutoyo
Pemilik Showroom di Jakarta Utara

Kemudahan dan fleksibilitas menjadi acuan bagi BFI dalam memberikan yang
terbaik bagi para pelanggan dan rekanan bisnisnya. Hal ini juga dialami oleh
Governance
Bapak David Sutoyo selaku pemilik showroom sejak berbisnis dengan BFI pada Good Corporate
tahun 2008. Kemudahan karyawan untuk dihubungi bagi pihak showroom
sangat penting. Kecepatan respon inilah yang menjadi dasar kelangsungan

04
dan perkembangan bisnis showroom beliau sehingga Bapak David tetap setia
menjadi rekanan bisnis BFI.

Mr. David Sutoyo


Showroom Owner in North Jakarta Bapak David Sutoyo
Responsibility
Corporate Social

Pemilik Showroom
Jakarta Utara
The ease and flexibility has become a reference for BFI to provide the best
services for its customers and business partners. It is also experienced by Mr. Mr. David Sutoyo
David Sutoyo as a showroom owner whom has been doing business with Owner of Showroom
BFI since 2008. The easy access of BFI employees to be contacted is very North Jakarta
important for the showroom. This quick response has become the basis of
his showroom’s business continuity and development so he remains a loyal
business partner to BFI.
and Profile
Company Data

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


64

Sumber Daya
Manusia
Human Capital

Harmoni Pagi
Nunu Rizany
Cikampek, Jawa Barat

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


65

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


66

Tinjauan Sumber Daya Manusia


Human Capital Overview

BFI sangat meyakini bahwa kualitas sumber daya manusia


yang baik akan memberikan kekuatan fundamental dan
mendorong budaya apresiasi bagi karyawan yang berprestasi
agar dapat mencapai karir setinggi-tingginya.

BFI believes that the good quality of human capital will provide
fundamental strength and places priority in fostering a culture of
appreciation for high performing employees to help propel their
careers to a high level.

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


67

2012 Performance
Company at a Glance
Tahun 2012 adalah tahun pengembangan dan The year 2012 is the year of development and stabilization
pemantapan infrastruktur sumber daya manusia (SDM) of human capital (HC) infrastructure in supporting the
dalam mendukung perkembangan dan pertumbuhan development and growth of the organization; especially
organisasi, terutama dalam menghadapi pertumbuhan to face the aggressive growth in years to come. Various
yang agresif di tahun-tahun mendatang. Berbagai measures to strengthen the human capital side and its
langkah penguatan dari sisi sumber daya manusia dan infrastructure has been done so that the Company is

Business Overview
infrastrukturnya telah dilakukan agar Perusahaan siap ready to expand its network nationwide.
untuk melebarkan sayap ke seluruh wilayah Indonesia.

Perusahaan sangat meyakini bahwa kualitas sumber The Company truly believes that the good quality of
daya manusia yang baik akan memberikan kekuatan human capital will provide fundamental strength and
fundamental dan Perusahaan juga mendorong budaya Company also fosters a culture of appreciation for high
apresiasi bagi karyawan berprestasi agar dapat mencapai performing employees in order to achieve the widest
karir seluas-luasnya. Perusahaan sangat menghargai dan possible career. The Company appreciates and provides a

Human Capital
memberikan kesempatan besar bagi ‘key talent’ untuk great opportunity for 'key talent' to advance and develop.
dapat maju dan berkembang. Hal ini diberikan sebagai It is granted as part of the retention program that was
bagian dari program retensi yang dikembangkan bersama developed in conjunction with other factors; such as
dengan faktor-faktor lainnya seperti pelatihan yang tepat proper training and balanced compensation.
dan kompensasi yang seimbang.

Departemen Sumber Daya Manusia melakukan beberapa The Human Capital Department did several crucial

Technology
Information
proyek penting yang menjadi momentum berharga bagi projects that became valuable momentum for the
Perusahaan di mana integrasi dan penguatan fundamental Company in which the integration and strengthening of
dilakukan secara komprehensif pada tahun 2012. Ada the fundamentals conducted comprehensively in 2012.
3 aspek yang menjadi fokus Departemen Sumber Daya There were 3 aspects that became the focus of Human
Manusia, yaitu: Capital Department, namely:
1. Pemenuhan jumlah karyawan seiring dengan ekspansi 1. Fulfillment of number of employees as we expand the

Discussion & Analysis


Management
organisasi organization
2. Penguatan Program Kepemimpinan dan Program 2. Strengthening of the Leadership and Management
Management Trainee Trainee Programs
3. Penguatan infrastruktur dan peran Departemen 3. Strengthening of the infrastructure and role of
Sumber Daya Manusia, terutama pada tingkat the Human Capital Department, particularly at the
regional regional level

Tiga fokus di atas kemudian direalisasikan menjadi The three focuses above were then realized into 7 core Governance
Good Corporate
7 strategi inti, yaitu: strategies, namely:
1. Merekrut sumber daya manusia secara strategis 1. Recruiting human capital strategically (strategic
(strategic sourcing) sourcing)
2. Meningkatkan Program Management Trainee (MTP) 2. Improving the Management Trainee Program (MTP)
3. Mengembangkan Program Kepemimpinan untuk 3. Developing the Leadership Program for key leaders
para pemimpin inti 4. Strengthening the development of organization
4. Memperkuat pengembangan infrastruktur organisasi infrastructure (organization development)
Responsibility
Corporate Social

(organization development) 5. Reviewing and aligning human capital policy


5. Meninjau ulang dan menyelaraskan kebijakan sumber 6. Improving the competence of human capital staff in
daya manusia the regional level
6. Meningkatkan kompetensi staf bagian sumber daya 7. Developing the infrastructure of Talent Management
manusia di tingkat regional
7. Mengembangkan infrastruktur dari Manajemen
Talenta
and Profile
Company Data

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


68

Tinjauan Sumber Daya Manusia


Human Capital Overview

PEMENUHAN DAN KEBIJAKAN PEREKRUTAN FULFILLMENT AND RECRUITMENT POLICY OF


SUMBER DAYA MANUSIA HUMAN CAPITAL

Selama tahun 2012, Perusahaan telah melakukan berbagai During the year 2012, the Company has conducted
inisiatif yang bertujuan untuk meningkatkan jumlah dan various initiatives aimed to improve the number and
kualitas sumber daya manusia dengan berbagai cara; quality of human capital in various ways, ranging from
mulai dari Online Sourcing, Bursa Kerja, Employee- Online Sourcing, Job Fair, Employee-Get-Employee,
Get-Employee, hingga BFI Goes to Campus. Acara BFI and also BFI Goes to Campus. The event of BFI Goes to
Goes to Campus dikemas dengan berbagai kegiatan, Campus is packed with a variety of activities, ranging
mulai dari Company Awareness hingga Campus Hiring. from Company Awareness to Campus Hiring. The
Perusahaan telah menjalin kerja sama dengan lebih dari Company has established cooperation with more than 50
50 kampus yang berpotensi untuk merekrut karyawan campuses that have the potential to recruit staff in officer
tingkat officer. Kerja sama dengan universitas ternama di level. Cooperation with universities in Indonesia was
Indonesia semakin diperkuat seiring dengan kebutuhan strengthened in line with the Company's requirement
Perusahaan untuk memiliki sumber daya manusia yang to possess qualified human capital and the requirement
berkualitas dan kebutuhan untuk menambah jumlah to increase the number of human capital at officer level
sumber daya manusia di tingkat officer yang dipersiapkan of whom will be prepared to become the candidates
untuk menjadi calon-calon pemimpin Perusahaan di masa of Company’s future leaders. BFI that the process of
depan. BFI menyadari bahwa proses pembentukan dan formation and learning to be a qualified leader were
pembelajaran menjadi pemimpin yang berkualitas perlu necessary to be done and prepared ahead of time to form
dilakukan dan dipersiapkan jauh-jauh hari agar terjadi the process of maturation that will impact the Company's
proses pematangan yang akan berdampak pada budaya culture and business fundamentals.
dan bisnis fundamental Perusahaan.

Pada akhir tahun 2012, tercatat penambahan karyawan At the end of 2012, there were as many as 761 additional
sebanyak 761 orang menjadi 5.396 orang, di mana employees to 5,396 people, in which there was an increase
terjadi peningkatan 16,4% dibandingkan dengan tahun of 16.4% compared to 2011. The majority composition
2011. Komposisi terbanyak adalah pada tingkat staf is mostly on staff level with 4,056 employees and 1,145
sebanyak 4.056 orang dan tingkat officer sebanyak employees for officer level. Both of these levels are the
1.145 orang. Kedua tingkatan di atas adalah posisi gugus position of the front group and other support positions,
depan dan posisi pendukung lainnya; terutama dalam especially in terms of supporting sustainable business at
hal mendukung bisnis yang berkelanjutan pada struktur the branch office structure.
kantor cabang.

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


69

2012 Performance
Komposisi Karyawan Jumlah Karyawan
Composition of Employee Total Number of Employee

Company at a Glance
5.396
Jumlah Karyawan Total Number of Employee
4.635
2008 2009 2010 2011 2012

2.151 2.355 3.654 4.635 5.396 3.654

Menurut Jenis Kelamin By Gender 2.151


2.355

Keterangan / Description 2012

Business Overview
Perempuan / Female 1.442

Laki-Laki / Male 3.954

Jumlah / Total 5.396 08 09 10 11 12

0,5 0,1
26,3 0,7
Menurut Jenjang Pendidikan By Level of Education

Human Capital
Keterangan / Description 2008 2009 2010 2011 2012

S2 / Master Degree 26 25 28 34 39

S1 / Bachelor Degree 1.579 1.641 2.303 2.667 3.143

Diploma

SMA / Senior High School


256

270
288

382
551

750
695

1.215
766

1.421
%
SMP / Junior High School 19 18 21 22 25

Technology
Information
SD / Primary School 1 1 1 2 2

Jumlah / Total 2.151 2.355 3.654 4.635 5.396


14,2
58,2
Analisa Karyawan Employee Analysis
S2 / Master Degree
Tingkat Pendidikan 2011 2012 Perubahan Change Degree of Education S1 / Bachelor Degree

Discussion & Analysis


Management
Universitas (S1 dan S2) 58,3% 59,0% 0,7% University (S1 and S2) Diploma

Diploma 15,0% 14,2% -0,8% Diploma College SMA / Senior High School
SMP / Junior High School
SD hingga SMA 26,7% 26,8% 0,1% Primary to High School
SD / Primary School
Jumlah 100,0% 100,0% Total

0,1 1,1
0,1 2,3 21,2

Menurut Jenjang Manajemen By Managerial Level Governance


Good Corporate
Keterangan / Description 2008 2009 2010 2011 2012

Dewan Komisaris / Board of Commissioners 3 4 4 5 5

Direksi / Board of Directors

Manajer Senior / Senior Manager


3

31 31
3

37
3 3

47
3

59
%
Manajer Yunior / Junior Manager 109 124 123 131 128
Responsibility
Corporate Social

Officer 335 356 566 742 1.145

Staf / Staff 1.670 1.837 2.921 3.707 4.056

Jumlah / Total 2.151 2.355 3.654 4.635 5.396


75,2

Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Direksi
Board of Directors
Manajer Senior
and Profile
Company Data

Senior Manager
Manajer Yunior
Junior Manager
Officer
Officer
Staff
Staf

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


70

Tinjauan Sumber Daya Manusia


Human Capital Overview

Menurut Jenjang Usia By Age

Keterangan /
Description
2008 2009 2010 2011 2012
0,4 15,9
< 25 424 495 1.080 1.312 859 < 25
0,9
25 – 30 1.037 1.082 1.566 2.278 2.854 3,0 25 – 30

31 – 35 400 455 650 692 1.150 5,6 31 – 35


36 – 40

41 – 45
186

76
200

92
207

109
204

105
303

160
% 36 – 40

41 – 45
46 – 50 18 17 28 26 50 46 – 50
> 50 10 14 14 18 20 21,3 > 50
Jumlah / Total 2.151 2.355 3.654 4.635 5.396 52,9

Menurut Masa Kerja (tahun) By Period of Service (year)


0,2
Keterangan / <3
Description
2010 2011 2012 4,0
3–5
<3 2.615 3.373 3.437 10,5

%
6 – 10
3–5 449 556 1.165
11 – 20
6 – 10 385 504 568
> 20
11 – 20 198 193 216

> 20 7 9 10 21,6
Jumlah / Total 3.654 4.635 5.396 63,7

Turn Over Turn Over 0,1


Menurut Jenjang Manajemen by Managerial Level 0,6

Keterangan / Description 2012


5,3
Manajer Senior
Dewan Komisaris / Board of Commissioners 0 Senior Manager

Direksi / Board of Directors

Manajer Senior / Senior Manager


0

2
% Manajer Yunior
Junior Manager

Officer
Manajer Yunior / Junior Manager 11
Staf
Officer 99
Staff
94,0
Staf / Staff 1.762

Jumlah / Total 1.874

4,1
Turn Over Turn Over 1,7
Menurut Masa Kerja (tahun) by Period of Service (year) 0,4 <3

3-5

%
Keterangan / Description 2012

<3 1.758 6-10


3–5 77 11-20
6 – 10 31

11 – 20 8
93,8
> 20 0

Jumlah / Total 1.874

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


71

2012 Performance
Produktivitas Karyawan Employee Productivity

Company at a Glance
Perubahan
Keterangan 2011 2012 Change
Description

Karyawan 4.635 5.396 16,4% Employee

Jaringan 169 185 9,5% Network

Karyawan / Jaringan 27,4 29,2 6,3% Employee / Network

Aset Produktif / Jumlah Karyawan (Rp miliar) 1,2 1,4 15,4% Productive Assets / Total Employee (Rp billion)

Kontrak yang Dikelola / Jumlah Karyawan 41,2 39,0 -5,3% Outstanding Contract / Total Employee

Business Overview
MENINGKATKAN PROGRAM MANAGEMENT TRAINEE DEVELOPING THE MANAGEMENT TRAINEE PROGRAM
(MTP) (MTP)

Sepanjang tahun 2012, Perusahaan menyelenggarakan During the year 2012, the Company held 12 classes of
12 kelas MTP dan melatih sebanyak 387 karyawan yang MTP and trained as much as 387 employees, an increase
merupakan peningkatan sebesar 28% dibandingkan of 28% compared to the year 2011.
pada tahun 2011.

Human Capital
Program ini diperkuat dengan dilakukannya peninjauan The program was strengthened by doing a review on the
ulang terhadap kurikulum pembelajaran dan metode learning curriculum and training method. The training
pelatihan. Metode pelatihan dibagi menjadi beberapa method was divided into several parts, namely pre-in-
bagian, yaitu pre-in-class training, in-class training dan class training, in-class training and on-the-job training.
on-the-job training. Program dimulai dengan pre-in- The program began with a pre-in-class training where
class training di mana karyawan diperkenalkan dengan employees are introduced to the conditions on the ground

Technology
Information
kondisi di lapangan agar pemahaman karyawan dapat in order to sharpen the employees’ understanding before
dipertajam sebelum masuk ke dalam kelas. Kurikulum entering the classroom. The training curriculum was
pelatihan diperkuat dengan memperbanyak jumlah strengthened by increasing the number of case studies
studi kasus selama in-class training. Dan karyawan juga during in-class training. And the employees were also
diberikan target selama on-the-job training agar dapat given a target during on-the-job training in order to orient
menyesuaikan diri selama program dan dipersiapkan themselves during the program and prepared to enter the

Discussion & Analysis


Management
untuk masuk dalam lingkungan pekerjaan setelah work environment after the program ended.
program berakhir.

Perusahaan juga telah menyelenggarakan berbagai The Company also has held various technical and basic
program teknis dan pelatihan kepemimpinan dasar bagi leadership training programs for employees ranging from
para karyawan mulai dari karyawan baru hingga tingkat new employees to the officer level. Number of employees
officer. Jumlah karyawan yang mengikuti program attended this technical training program as much as
pelatihan teknis ini sebanyak 2.787 orang. 2,787 people. Governance
Good Corporate

MENGEMBANGKAN PROGRAM KEPEMIMPINAN DEVELOPING LEADERSHIP PROGRAMS FOR KEY


UNTUK PARA PEMIMPIN INTI (KEY LEADERS) LEADERS

Perusahaan memberikan perhatian khusus kepada para The Company paid a special attention to its key leaders
pemimpin inti secara nasional melalui pelatihan-pelatihan nationwide through trainings, as follows:
sebagai berikut: 1. Leadership Development Program (LDP)
Responsibility
Corporate Social

1. Program Leadership Development (LDP) This program was reserved for future leaders in
Program ini dikhususkan bagi calon pemimpin di branches; both acting as branch managers and deputy
kantor cabang; baik sebagai pimpinan cabang branch managers. This program was conducted 4
maupun wakil pimpinan cabang. Program ini times in 2012 with participants as much as 86 people.
dilakukan sebanyak 4 kali pada tahun 2012 dengan This program has gone through strengthening and
peserta pelatihan sebanyak 86 orang. Program quality improvement by reviewing its curriculum and
ini telah mengalami penguatan dan peningkatan training methods. The training methods used the
and Profile
Company Data

kualitas melalui peninjauan ulang kurikulum dan pre-in-class training, in-class training and on-the-job
metode pelatihan. Metode pelatihan menggunakan training approaches where the aspiring leaders were

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


72

Tinjauan Sumber Daya Manusia


Human Capital Overview

pendekatan pre-in-class training, in-class training dan trained to be open minded and able to see the business
on-the-job training di mana para calon pemimpin and its risk thoroughly and balanced in order to carry
dibuka wawasannya untuk dapat melihat bisnis dan out their duties optimally. A number of case studies
risiko secara menyeluruh dan seimbang agar dapat and a comprehensive ability test were conducted so
menjalankan tugasnya dengan optimal. Sejumlah that the quality of graduates of the program can be
studi kasus dan uji kemampuan yang komprehensif maintained and even increased in each class.
dilakukan agar kualitas lulusan program dapat terjaga 2. Leader as Coach Program
dan bahkan meningkat dalam tiap kelas. Through this program, the Company began
2. Program Leader as Coach implementing the coaching culture (employees'
Melalui program ini, Perusahaan mulai menerapkan assistance) that starts from the top leaders and the
budaya coaching (bimbingan karyawan) yang dimulai Company's key leaders nationwide. The program
dari pucuk pimpinan dan pemimpin inti Perusahaan was designed to be a driving force of culture and
secara nasional. Program ini didesain menjadi motor be passed on to the next level in order to become
penggerak budaya dan akan diturunkan ke tingkatan one of the quality development methods of human
berikutnya agar dapat menjadi salah satu metode capital besides the training classes that have been
pengembangan kualitas sumber daya manusia di implemented consistently and thoroughly.
samping kelas-kelas pelatihan yang telah dijalankan
secara konsisten dan menyeluruh.

Secara keseluruhan, program-program pelatihan in- Overall, the in-house training programs with the aim
house dengan tujuan mempersiapkan calon pemimpin of preparing the Company’s future leaders have been
perusahaan telah dilakukan kepada 499 karyawan atau exercised to 499 employees, an increase of 14% compared
meningkat sebanyak 14% dibandingkan tahun 2011. to 2011. The total provision of training activities; both the
Jumlah kegiatan penyelenggaraan pelatihan; baik leadership and technical programs; have been conducted
program kepemimpinan maupun teknis; telah dilakukan toward 3,311 employees nationwide.
terhadap 3.311 karyawan secara nasional.

MEMPERKUAT PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR STRENGTHENING THE DEVELOPMENT OF


ORGANISASI (ORGANIZATION DEVELOPMENT) ORGANIZATION INFRASTRUCTURE (ORGANIZATION
DEVELOPMENT)

Peran Departemen Sumber Daya Manusia dalam The role of Human Capital Department in strengthening
memperkuat organisasi melalui penguatan kualitas the organization through the reinforcement of human
sumber daya manusia adalah memastikan bahwa secara capital’s quality was to ensure that the infrastructure and
infrastruktur dan kompetensi karyawan dalam kondisi siap competencies of employees were in ready condition to
untuk mendukung perkembangan bisnis dan organisasi support the development of business and organization in
pada tahun-tahun mendatang. the coming years.

Berbagai inisiatif dilakukan untuk memastikan bahwa Various initiatives undertaken to ensure that the quality
kualitas sumber daya manusia sesuai dengan kebutuhan of human capital was in accordance with the needs of the
organisasi, yaitu: organization, namely:
1. evaluasi dan peninjauan ulang seluruh posisi dan 1. evaluation and review of all positions and grading
struktur grading yang ada di Perusahaan berdasarkan structures that exist in the Company based on the
kebutuhan Perusahaan, terutama untuk ekspansi Company’s requirements, mainly for expansion of the
organisasi; organization;
2. pemetaan kompetensi dengan metode asesmen 2. mapping of competency with assessment method
terhadap seluruh karyawan. Asesmen dilakukan for all employees. The assessment was done by two
dengan dua pendekatan, yaitu asesmen komprehensif approaches, namely comprehensive assessment
untuk pemimpin inti dan asesmen 360 derajat untuk for core leaders and 360-degree assessment for all
seluruh karyawan pada semua tingkatan. Kedua employees at all levels. Both approaches were aimed
pendekatan tersebut bertujuan untuk pengembangan at the development and mapping of employees’ level
dan pemetaan level kompetensi karyawan pada of competency at the new grading structure; and
struktur grading yang baru; dan 3. alignment of employee benefit structures based on
3. penyelarasan struktur imbalan kerja karyawan the new grading structure.
berdasarkan struktur grading yang baru.

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


73

2012 Performance
MENINJAU ULANG DAN MENYELARASKAN REVIEWING AND ALIGNING THE HUMAN CAPITAL
KEBIJAKAN SUMBER DAYA MANUSIA POLICY

Company at a Glance
Departemen Sumber Daya Manusia melakukan Department of Human Capital conducted a review of the
peninjauan ulang atas kebijakan internal agar selaras internal policy so that it would align with the organization
dengan perkembangan organisasi yang terkait dengan development related to career, the new grading and
karir, struktur grading dan imbalan kerja baru yang akan benefits structure that will become effective in early
berlaku efektif pada awal tahun 2013. 2013.

MENINGKATKAN KOMPETENSI STAF BAGIAN IMPROVING THE COMPETENCE OF HUMAN CAPITAL

Business Overview
SUMBER DAYA MANUSIA DI TINGKAT REGIONAL STAFF AT THE REGIONAL LEVEL

Di awal tahun 2012, Departemen Sumber Daya Manusia In early 2012, the Department of Human Capital
melakukan penguatan struktur organisasi secara internal conducted the strengthening of internal organization
dan mempertajam beberapa fungsi pada unit kerja yang structure and sharpened some of the functions on the unit
menjadi tulang punggung infrastruktur sumber daya that became the backbone of the overall infrastructure of
manusia secara menyeluruh; baik di kantor pusat maupun human capital, both at the head office and the regional

Human Capital
di tingkat regional. level.

Beberapa pelatihan dan rapat kerja dilakukan untuk Some trainings and meeting sessions were conducted to
menyamakan visi dan misi serta menyelaraskan program unify the vision and mission as well as to align programs
dan fokus dari departemen ini agar dapat menjadi rekan and the focus of this department in order to be a reliable
bisnis yang dapat diandalkan bagi unit kerja lainnya. business partner for other work units.

Departemen Sumber Daya Manusia perlu diperkuat Department of Human Capital needs to be strengthened

Technology
Information
agar dapat menjalankan perannya secara optimal dalam in order to carry out an optimal role in shaping the
membentuk sumber daya manusia yang berkualitas secara qualified human capital directionally and comprehensively
terarah dan komprehensif di seluruh jajaran lini bisnis, in the whole range of business lines, for the purpose of
demi efektivitas dan efisiensi kerja, serta meningkatkan work effectiveness and efficiency, as well as to improve
produktivitas. productivity.

Discussion & Analysis


Management
MENGEMBANGKAN INFRASTRUKTUR MANAJEMEN DEVELOPING THE INFRASTRUCTURE OF TALENT
TALENTA MANAGEMENT

Kegiatan dan infrastruktur dari Manajemen Talenta Activities and infrastructure of Talent Management have
menjadi bagian yang tidak terpisahkan di Perusahaan become an integral part of the Company in preparing
dalam mempersiapkan calon-calon pemimpin masa its future leaders. Various mapping of key employees
depan. Berbagai pemetaan karyawan kunci di berbagai lini in various lines were conducted so that the leadership Governance
dilakukan agar kaderisasi pemimpin dapat berlangsung succession planning could take place effectively. BFI has Good Corporate
secara efektif. BFI secara konsisten menerapkan promosi applied internal promotion consistently which is trusted
internal yang dipercaya lebih memberikan nilai tambah to provide more added value to the business sustainability
bagi bisnis yang berkelanjutan dan budaya perusahaan as well as healthy and conducive company culture.
yang sehat serta kondusif.

Pemetaan sumber daya manusia ini adalah kegiatan The mapping of human capital is an activity to identify
Responsibility
Corporate Social

mengidentifikasi key talent dan sekaligus mempersiapkan key talent and also to prepare an integrated development
program pengembangan yang terintegrasi demi program for the sake of the creation of the expected
tercapainya kualitas pemimpin yang diharapkan dan qualified leaders and be ready on time. The mapping of
siap pada waktunya. Pemetaan terhadap penerus the successors through a directed succession planning
kepemimpinan melalui perencanaan suksesi yang terarah was conducted for the purpose to achieve an effective
dilakukan demi tercapainya proses kaderisasi yang regeneration process.
efektif.
and Profile
Company Data

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


74

Kesejahteraan Karyawan
Employees’ Welfare

IMBALAN KERJA KARYAWAN EMPLOYEES' BENEFIT

Loyalitas dan produktivitas karyawan adalah aset utama Employees' loyalty and productivity are the main assets
BFI untuk mencapai target yang lebih baik di masa of BFI to help the Company achieve its future targets.
mendatang. Oleh karena itulah Perusahaan secara That is why the Company evaluates its compensation
berkala mengevaluasi kompensasi dan imbalan kerja and benefit policies periodically to make sure that the
untuk memastikan kesejahteraan karyawan terjaga employees' welfare is well maintained.
dengan baik.

Perusahaan menyediakan program kesejahteraan The Company provides competitive welfare program to
karyawan yang kompetitif, antara lain: its employees, such as:
1. Gaji dan Bonus Kinerja 1. Salary and Performance Bonus
Struktur gaji dan bonus kinerja bagi karyawan Salary and performance bonus structure is based
didasarkan atas tingkat atau pangkat masing- on corporate rank, achievement and contribution
masing karyawan ditambah dengan prestasi to the Company. Accomplishment is measured at
yang telah dicapai dan kontribusi yang diberikan these levels: (i) individual; (ii) team; (iii) Company.
kepada Perusahaan. Pencapaian prestasi dilihat It also takes into account the importance of salary
dari beberapa faktor yaitu (i) individu; (ii) grup atau adjustment that is in line with economic condition
tim; (iii) Perusahaan. Perusahaan juga memandang sufficient to meet an acceptable standard of living.
pentingnya penyesuaian gaji terhadap keadaan The Company also always complies with the minimum
perekonomian sehingga standar kehidupan yang wage requirements set by the government.
layak bagi karyawan bisa terpenuhi. Perusahaan 2. Facility and Allowance
juga selalu memperhatikan standar penetapan upah Besides basic salary and transportation allowance, the
minimum yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Company also provides other facilities and allowances,
2. Fasilitas dan Tunjangan as follows:
Di samping gaji pokok dan tunjangan transportasi, • Motorcycle Ownership Program (MOP) and Car
Perusahaan juga memberikan fasilitas-fasilitas dan Ownership Program (COP).
tunjangan-tunjangan lainnya, antara lain: • Work-support facilities ownership program
• Program kepemilikan kendaraan roda dua consists of digital camera, laptop computer,
(Motorcycle Ownership Program atau MOP) financial calculator and smart phone.
dan kepemilikan kendaraan roda empat (Car • Insurance coverage from Employee’s Social
Ownership Program atau COP). Security (Jamsostek) consists of Job Safety Security,
• Program kepemilikan fasilitas penunjang kerja Pension and Bereavement Allowance.
berupa kamera digital, komputer laptop, • Employees’ insurance coverage that includes
kalkulator finansial dan smart phone. Personal Accident and Life Insurance.
• Asuransi Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek), • Allowances for housing, hometown-return trip
terdiri dari Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan and assignment for employees assigned in places
Hari Tua dan Tunjangan Kematian. other than their domicile towns/cities.
• Asuransi karyawan yang mencakup Asuransi • Annual religious holiday allowance (known as
Kecelakaan Diri dan Asuransi Jiwa. Tunjangan Hari Raya or THR).
• Tunjangan untuk perumahan, pulang ke kota • Out-of-patient medical bills and hospitalization
domisili dan penempatan bagi karyawan yang reimbursement for employees and their family
ditempatkan di kota lain di luar domisili. members.
• Tunjangan Hari Raya (THR) yang diberikan setahun 3. Pension Fund
sekali. The Company subscribes to a Defined Contribution
• Penggantian biaya pengobatan rawat jalan dan Pension Program managed by Financial Institution’s
rawat inap di rumah sakit untuk karyawan dan Pension Fund (DPLK) in Indonesia for all its
anggota keluarganya. employees.
3. Dana Pensiun
Perusahaan mengikutsertakan seluruh karyawan
dalam Program Pensiun Iuran Pasti yang dikelola
oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) di
Indonesia.

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


75

2012 Performance
Company at a Glance
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA JOB SAFETY AND HEALTH

Risiko dalam melakukan pekerjaan di perusahaan jasa The risks of performing duties in a finance company such
pembiayaan seperti BFI umumnya terjadi di kalangan as BFI are mostly experienced by field staff considering
karyawan lapangan yang dalam keseharian lebih sering their daily duties require them to be outside the office.

Business Overview
melaksanakan tugas-tugas mereka di luar kantor. These field staff are those in the marketing and collection
Karyawan lapangan yang dimaksud adalah karyawan section. Common accidents usually involved traffic
bidang pemasaran dan penagihan. Kecelakaan yang accidents, most commonly with two-wheeled vehicles.
umum terjadi adalah kecelakaan lalu lintas dengan
mengendarai kendaraan bermotor roda dua.

Jumlah kecelakaan lalu lintas dan lainnya yang terjadi The total number of traffic and other accidents occurred

Human Capital
saat karyawan menjalankan tugas maupun di luar tugas during on-field duty and off were 16 cases throughout
selama tahun 2012 tercatat ada 16 kasus. Hal ini berarti 2012. This marks an decrease around 42% compared to
terjadi penurunan sekitar 42% dibandingkan tahun 2011 2011 where there were 28 cases.
di mana terdapat 28 kasus.

Technology
Information
Pemasaran Penagihan Operasional
Marketing Collection Operation
Jumlah Kasus Tahun 2012
10 3 3
Number of Case in 2012

Discussion & Analysis


Management
Governance
Good Corporate
Responsibility
Corporate Social
and Profile
Company Data

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


76

Teknologi Informasi
Information Technology

Canting-Canting Cantik
Kusuma Darmawan
Solo, Jawa Tengah

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


77

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


78

Teknologi Informasi
Information Technology

BFI terus mengembangkan Teknologi Informasi; baik dari


segi perangkat keras, infrastruktur jaringan, keamanan,
maupun sistem dan aplikasi pendukung lainnya.

BFI continued to enhance Information Technology; both in terms


of hardware, network infrastructure, security, as well as system
and other supporting applications.

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


79

2012 Performance
Company at a Glance
BFI sebagai salah satu perusahaan pembiayaan paling BFI as one of the most reputable finance companies in
berprestasi di Indonesia terus berupaya mengembangkan Indonesia continued to develop Information Technology
Teknologi Informasi (TI) sebagai salah satu keunggulan (IT) as one of the Company’s competitive advantages
kompetitif Perusahaan, di mana saat ini tingkat persaingan in which currently the level competition continues to
semakin meningkat. increase.

Business Overview
Seiring dengan keberhasilan mengembangkan dan Following the success of developing and implementing
mengimplementasikan aplikasi Core System berbasis the centralized-based Core System application, the
sentralisasi, Perusahaan terus mengembangkan TI; baik Company continued to enchance IT its hardware, IT
dari segi perangkat keras atau hardware, infrastruktur network infrastructure, security and the system and other
jaringan TI, keamanan, maupun sistem dan aplikasi supporting applications.
pendukung lainnya.

PERANGKAT KERAS HARDWARE

Human Capital
Dari segi perangkat keras atau hardware, BFI telah On the hardware side, BFI has upgraded all servers that
melakukan peningkatan atau upgrade secara menyeluruh support its Core System application entirely. This action
terhadap seluruh server pendukung aplikasi Core System. was conducted to support the High-Availability of Core
Hal ini dilakukan sekaligus untuk mendukung High- System application at the head office. The High-Availability
Availability aplikasi Core System di kantor pusat. High- Core System is a feature of Disaster Recovery Plan (DRP)
Availability Core System merupakan fitur dari Disaster which is crucially required due to the higher operational

Technology
Information
Recovery Plan (DRP) yang sudah sangat diperlukan dependency of our branches on the Core System
karena semakin tingginya ketergantungan operasional application, so there is a reliable backup system to ensure
kantor cabang terhadap aplikasi Core System, sehingga the availability of system for users across the country
terdapat sistem cadangan atau backup yang handal in every hour of the Company’s operations, including
untuk menjamin ketersediaan sistem bagi para in conditions when operational disruptions occurred
pengguna di seluruh nusantara pada setiap jam operasi at the Company's data center; for instance: natural

Discussion & Analysis


Management
Perusahaan, termasuk dalam kondisi terjadi gangguan disasters, riots, power blackout, or technical problems
operasional di pusat data atau data centre Perusahaan; such as hardware failure, damage to the database,
misalnya: bencana alam, huru-hara, pemadaman listrik, and broken network. Previously, the Company has the
atau masalah teknis seperti kerusakan perangkat keras, protection system against data but it did not support
kerusakan database, dan putusnya jaringan. Sebelumnya, the High-Availability system. The High-Availability system
Perusahaan hanya memiliki sistem proteksi terhadap was implemented by ways of developing virtualization
data, namun belum mendukung sistem High-Availability. infrastructure, especially for the applications of Core
Sistem High-Availability diimplementasikan dengan cara System at the head office. Governance
Good Corporate
mengembangkan infrastruktur virtualisasi, khususnya
bagi aplikasi Core System di kantor pusat.

Perusahaan juga mengembangkan salah satu strategi The Company also developed one of DRP strategies
DRP yang dilakukan dengan membangun Disaster undertaken by building a Disaster Recovery Center (DRC)
Recovery Centre (DRC) yang berlokasi terpisah dari pusat located separately from the data centre of BFI. The DRC
data BFI. DRC tersebut dikelola secara profesional oleh is managed professionally by one of independent DRC
Responsibility
Corporate Social

vendor DRC independen yang merupakan salah satu vendors which is one of the biggest data centre providers in
penyedia pusat data terbesar di Indonesia dan telah Indonesia dan has DRC Tier-3 standardized, which includes;
memenuhi standarisasi DRC Tier-3, mencakup antara amongst others; redundant infrastructure capacity, dual
lain: redundant infrastructure capacity, dual power source power source and concurrently maintainable site. DRC
dan concurrently maintainable site. DRC dikembangkan was developed with data mirroring concept in real-time,
dengan konsep data mirroring secara real-time, sehingga so that any changes or updates to the master database
setiap perubahan atau update pada database induk secara will automatically update the DRC database in real-time
and Profile
Company Data

otomatis akan melakukan update database pada DRC as well. Thus, the potential operational disruptions and
secara real-time. Dengan demikian, potensi gangguan data loss in the event of a problem occurred at the main
operasional dan kehilangan data jika terjadi masalah data center can be minimized, and operations in both the
pada pusat data utama dapat diminimalisir, dan kegiatan branch and head office remained normal. The Information

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


80

Teknologi Informasi
Information Technology

operasional baik di kantor cabang maupun kantor pusat Technology Department of BFI has conducted a series of
tetap berjalan normal. Departemen Teknologi Informasi tests and simulations to ensure that the existing DRP has
di BFI telah melakukan serangkaian tes dan simulasi guna aligned with the Company's expectations.
memastikan bahwa DRP yang ada telah berjalan sesuai
dengan ekspektasi Perusahaan.

INFRASTRUKTUR JARINGAN TI IT NETWORK INFRASTRUCTURE

Dari segi infrastruktur jaringan TI, untuk mendukung On the IT network infrastructure side, in order to support
transaksi online dari seluruh kantor cabang, BFI telah online transactions from all branches, BFI has applied an
mengaplikasikan jaringan secara online di seluruh kantor online network at all branches and kiosks throughout
cabang dan gerai yang tersebar di seluruh Indonesia. Indonesia. The network technology utilized to support
Teknologi jaringan yang dipakai untuk mendukung the online transactions ranged from MPLS, Leased Line,
transaksi online tersebut mulai dari MPLS, Leased Line, internet dedicated (VPN) to VSAT. Additionally, the
internet dedicated (VPN) sampai dengan VSAT. Di enhancement of IT infrastructure was conducted by
samping itu, pengembangan infrastruktur TI dilakukan rejuvenating the core switch infrastructure at the head
dengan melakukan peremajaan infrastruktur core switch office network so that it has a high level of management.
pada jaringan kantor pusat sehingga memiliki tingkat With this new core switch, the monitoring process and
pengelolaan yang tinggi. Dengan core switch yang baru the safety implementation of the Company’s IT network
ini, proses pemantauan dan implementasi keamanan infrastructure become easier and the troubleshooting
infrastruktur jaringan TI Perusahaan menjadi lebih mudah becomes faster.
dan pemecahan masalah (troubleshooting) menjadi lebih
cepat.

KEAMANAN SECURITY

Dari segi keamanan atau security, Perusahaan telah On the security side, the Company has conducted an
melakukan pengkajian atau assessment terhadap assessment of the security implementation that has
implementasi keamanan yang telah dilakukan. Pengkajian been done. This assessment was the Company’s concern
ini merupakan kepedulian Perusahaan terhadap keamanan toward data security as well as information owned by the
data serta informasi yang dimiliki Perusahaan. Atas dasar Company. Based on the assessment result, the Company
hasil pengkajian tersebut, Perusahaan dapat menentukan could determine the direction and priorities for the
arah serta prioritas pengembangan keamanan jaringan enhancement of the Company’s network security.
Perusahaan.

SISTEM DAN APLIKASI PENDUKUNG LAINNYA SYSTEM AND OTHER SUPPORTING APPLICATIONS

Dari segi sistem dan aplikasi pendukung lainnya, On the system and other supportive applications side, the
Perusahaan telah mengembangkan berbagai solusi Company has developed a variety of solutions integrated
yang terintegrasi dengan aplikasi Core System tersebut. with the application of the Core System. Some of which
Beberapa di antaranya adalah: are as follows:

1. Pengembangan Data Warehouse dan Business 1. Development of Data Warehouse and Business
Intelligence Intelligence
Perusahaan telah melakukan pengembangan The Company has developed the Data Warehouse
Data Warehouse dan Business Intelligence and Business Intelligence continuously. Currently,
secara berkesinambungan. Saat ini terdapat there are three phases of development that have been
tiga fase pengembangan yang telah berhasil implemented successfully, namely: Phase 1 covered
diimplementasikan, yaitu: tahap 1 meliputi area the subject areas of Sales and Bookings, also Account
subyek Penjualan dan Kontrak Pembiayaan, serta Receivables; phase 2 covered the Collection area; and
Piutang; tahap 2 meliputi area Penagihan; dan tahap Phase 3 covered the Finance and Operations territory.
3 mencakup area Keuangan dan Operasi. Tahap Phase 1 and 2 had been completed since 2011;
1 dan 2 selesai sejak tahun 2011, sementara tahap meanwhile phase 3 was completed last year. On its
3 selesai diimplementasikan pada tahun 2012. journey, there has been a very enthusiastic welcome

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


81

2012 Performance
Dalam perjalanannya, terdapat sambutan yang from the decision makers at the head office as well
sangat antusias dari para pengambil keputusan; as at the branches with regard this development.

Company at a Glance
baik di kantor pusat maupun kantor cabang; atas Previously, users had to rely on static reports and
perkembangan ini. Jika sebelumnya pengguna atau assistance from the IT and Management Information
user harus mengandalkan laporan statis dan bantuan System (MIS) personnel to prepare the information
dari personel TI dan Management Information System needed. Currently, users can access the data directly in
(MIS) untuk menyiapkan informasi yang dibutuhkan, accordance with the authority given, and make data-
saat ini pengguna dapat langsung mengakses data basis decisions quickly and accurately. The developed
sesuai dengan otoritas yang telah diberikan, dan Data Warehouse was also experiencing enhancement
melakukan pengambilan keputusan berbasis data from time to time and dynamically keeping abreast

Business Overview
secara cepat dan tepat. Data Warehouse yang of the Company’s business development. At the end
dikembangkan juga mengalami peningkatan atau of 2012, the Company’s management decided to
enhancement dari waktu ke waktu dan bersifat replace the existing reporting system with the new
dinamis mengikuti perkembangan bisnis Perusahaan. one that is more user-friendly and sophisticated,
Pada akhir tahun 2012 manajemen Perusahaan which allows users to access data from mobile
memutuskan untuk mengganti sistem pelaporan application and perform "what if analysis" directly
yang ada dengan sistem baru yang lebih mudah from the dashboard. Currently, the new system is still

Human Capital
digunakan atau user-friendly dan mutakhir, yang in development and will be implemented in the first
memungkinkan pengguna untuk mengakses data dari semester of 2013.
mobile application dan melakukan “what if analysis”
langsung dari dashboard. Saat ini sistem baru masih
dalam pengembangan dan akan diimplementasikan
pada semester pertama tahun 2013.

2. Teleoperation and Telesales System

Technology
Information
2. Sistem Teleoperation dan Telesales
Sebagai salah satu strategi pemasaran dan untuk As one of the marketing strategies and to support the
menunjang efisiensi dan efektivitas operasional Company’s operational effectiveness and efficiency,
Perusahaan, BFI telah mengembangkan sistem BFI has developed the Teleoperation and Telesales
Teleoperation dan Telesales. Kedua sistem ini system. These two systems were developed separately,
dikembangkan secara terpisah, namun tetap but still integrated with the Core System (CONFINS)

Discussion & Analysis


Management
terintegrasi dengan aplikasi Core System (CONFINS), application, so that all process can be monitored; such
sehingga semua proses dapat dipantau, seperti as the activities of sales, marketing, booking process
aktivitas penjualan, pemasaran, proses booking, dan and collection. The Teleoperation and Telesales system
penagihan. Sistem Teleoperation dan Telesales yang available at this point, as described in the Business
tersedia saat ini, sebagaimana telah dijelaskan pada Overview chapter, Operational Performance section
bab Tinjauan Bisnis, bagian Kinerja Operasional di page 54, include the following:
halaman 54, meliputi sebagai berikut: • Teleoperation Collection
• Teleoperation Collection A Reminder-Friendly Call for customers who Governance
Reminder-Friendly Call untuk para pelanggan yang experience pastdue of payments between 1 to Good Corporate

mengalami keterlambatan pembayaran angsuran 3 days, and a follow-up to those customers who
antara 1 sampai dengan 3 hari, serta tindak lanjut had promised payment within 7 days from the
atas para pelanggan yang memberikan janji initial due date.
pembayaran dalam tempo 7 hari sejak tanggal • Teleoperation Survey
jatuh tempo awal. The part of Customer Relationship Management
• Teleoperation Survey (CRM) program in which it was developed to
Responsibility
Corporate Social

Bagian dari program Customer Relationship perform customer satisfaction surveys relating to
Management (CRM) yang dikembangkan untuk the service given by BFI and surveys to obtain input
melakukan survei kepuasan pelanggan berkaitan from customers regarding services provided by the
dengan pelayanan yang diberikan BFI dan survei branches of BFI that spread across Indonesia.
untuk mendapatkan masukan dari para pelanggan
mengenai mengenai pelayanan yang diberikan
oleh kantor cabang BFI yang tersebar di seluruh
and Profile
Company Data

Indonesia.

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


82

Teknologi Informasi
Information Technology

• Teleoperation Audit • Teleoperation Audit


Salah satu bagian proses audit yang dilakukan One part of the auditing process conducted by
melalui telepon terhadap para pelanggan BFI. Hal phone towards BFI customers. The purpose is to
ini bertujuan untuk memperbarui status data para update the status of customers’ data and also
pelanggan dan juga fungsi pemeriksaan terhadap functioned as the checking tool to the validity of
validitas data pelanggan. customers’ data.
• Telesales • Telesales
Fungsi yang mendukung kecepatan dalam hal A function that supports speed in terms of
proses penjualan dan proses persetujuan atau sales process and approval process that serves
approval yang melayani seluruh penjuru nusantara throughout the country with the working
dengan efektivitas kerja yang dapat terukur dan effectiveness that can be measured and monitored
terpantau dengan baik. well.

3. Saluran Pembayaran Pelanggan (Payment Point) 3. Customer’s Payment Channel (Payment Point)
Fasilitas saluran pembayaran secara online melalui Online payment facilities through facilities such as
sarana-sarana seperti ATM BCA, ATM Bank Mandiri, BCA ATM, Bank Mandiri ATM, Bank Permata, the
Bank Permata, kantor pos, dan jaringan toko ritel post office, and the chain of Alfamart retail stores;
Alfamart; termasuk di dalamnya jaringan Alfa Midi, including the store chains of Alfa Midi, Lawson and
Lawson dan Alfa Express. Alfa Express.

4. Implementasi Teknologi Electronic Data Capture 4. Implementation of Electronic Data Capture (EDC)
(EDC) Technology
Sarana elektronik untuk meningkatkan keamanan An electronic facility to increase the security and
dan efektivitas proses penagihan ke para pelanggan effectiveness of collection process to the customers,
yang digunakan oleh para staf bagian penagihan di utilized by the collection staff in the field at all BFI
lapangan (collection staff) di seluruh outlet BFI secara outlets nationwide.
nasional.

5. Fixed Assets Management (FAM) 5. Fixed Assets Management (FAM)


Dengan semakin bertumbuhnya Perusahaan, jumlah Along with the Company’s growth, the amount of
aset yang dimiliki tentu bertambah besar pula. assets would grow significantly as well. Without a
Tanpa adanya solusi untuk menangani jumlah aset solution to handle the increasingly large number of
yang semakin besar, maka aset yang dimiliki akan assets, the assets will be difficult to be controlled
sulit dikontrol dan dipantau. Pada tahun 2012, and monitored. In 2012, the Company began to
Perusahaan mulai mengimplementasikan sistem Fixed implement Fixed Asset Management (FAM) system.
Assets Management (FAM). FAM didesain agar dapat FAM was designed to be integrated with the
berintegrasi dengan modul pembukuan Perusahaan. Company's accounting module.

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


83

2012 Performance
6. Aplikasi Mobile Survey & Approval 6. Mobile Survey & Approval Applications
Sistem Mobile Survey & Approval juga telah The Mobile Survey & Approval system has also been

Company at a Glance
diimplementasikan secara nasional oleh Perusahaan implemented nationally by the Company in an effort
dalam upaya meningkatkan efektivitas proses survei to improve the effectiveness of the survey in the field
di lapangan oleh para staf surveyor BFI. Keberadaan by BFI’s surveyor staff. The existence of Mobile Survey
aplikasi Mobile Survey & Approval ini diharapkan & Approval application was intended to increase the
mampu meningkatkan produktivitas kerja staf surveyor productivity of surveyor staff in the field. In earlier
di lapangan. Sebelumnya, seorang surveyor harus days, a surveyor had to return to the office to do
kembali ke kantor untuk melakukan penginputan customers’ applications data input in a computer
data aplikasi konsumen di sistem komputer. Dengan system. By utilizing the Mobile Survey & Approval,

Business Overview
menggunakan Mobile Survey & Approval, seorang a surveyor is no longer required to return to the
surveyor tidak perlu lagi kembali ke kantor untuk office to do the inputting of data and can be done
melakukan penginputan data dan dapat melakukannya directly in the field by means of a mobile phone or a
langsung di lapangan melalui sarana telepon seluler smartphone, so that it increases surveyors’ mobility in
atau smartphone, sehingga meningkatkan mobilitas carrying out their day-to-day duties. Applications of
surveyor dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari. Mobile Survey & Approval have been integrated with
Aplikasi Mobile Survey & Approval ini sudah langsung the Core System directly, so that the next application

Human Capital
terintegrasi dengan Core System, sehingga proses process can be directly connected automatically and
aplikasi selanjutnya dapat langsung terhubung secara increase productivity.
otomatis dan meningkatkan produktivitas.

7. Pengembangan Human Resources Information 7. Enhancement of Human Resources Information


System (HRIS) System (HRIS)
Perusahaan secara terus-menerus juga The Company has also continually developed the

Technology
Information
mengembangkan implementasi aplikasi Human implementation of Human Resources Information
Resources Information System (HRIS) untuk System (HRIS) application to support the work
mendukung proses kerja dan pemutakhiran data processes and employee data updates. HRIS
karyawan. Aplikasi HRIS merupakan aplikasi berbasis application is a web-based application and can be
web dan dapat diakses langsung secara online dari accessed directly online from all of the Company’s
seluruh outlet Perusahaan di seluruh Indonesia. outlets throughout Indonesia. HRIS application also

Discussion & Analysis


Management
Aplikasi HRIS juga dilengkapi dengan fitur-fitur yang comes with features that are employee self-service,
bersifat employee self-service, seperti pemutakhiran such as updating personal employee data, inputting
data pribadi karyawan, input pengajuan klaim biaya the claims of medical’s inpatient and outpatient care
berobat rawat inap dan rawat jalan, serta pengajuan expenses, as well as applying for employee’s permit
izin dan cuti karyawan. Proses evaluasi hasil kerja and leave. The mid-year and end-of-year work results’
tengah tahun dan akhir tahun (job performance evaluation process (job performance reviews) also can
review) juga sudah dapat dilakukan secara online dari be conducted online from all outlets in Indonesia.
seluruh outlet di Indonesia. Governance
Good Corporate
Responsibility
Corporate Social
and Profile
Company Data

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


84

Pembahasan dan
Analisa Manajemen
Management Discussion and Analysis

Batik Cap Indonesia


Kusuma Darmawan
Solo, Jawa Tengah

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


85

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


86

Tinjauan Umum
General Overview

BFI mencatat Laba sebesar Rp490 miliar pada tahun 2012,


meningkat sebesar 15,3% atau Rp65 miliar dibandingkan
Rp425 miliar pada tahun 2011.

BFI recorded Total Comprehensive Income of Rp490 billion in 2012,


a 15.3% or Rp65 billion increase from Rp425 billion in 2011.

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


87

2012 Performance
Company at a Glance
PT BFI Finance Indonesia Tbk. (Perusahaan) didirikan pada PT BFI Finance Indonesia Tbk (the Company) was
tanggal 7 April 1982 berdasarkan Akta Notaris No. 57 established on 7 April 1982 based on Notarial Deed No.
yang dibuat di hadapan Kartini Muljadi, S.H., Notaris 57 of Kartini Muljadi, S.H, Notary in Jakarta. The deed
di Jakarta. Akta pendirian tersebut telah memperoleh of establishment was approved by the Minister of Justice
persetujuan dari Menteri Kehakiman (sekarang Menteri (recently known as the Minister of Law and Human Rights)
Hukum dan Hak Asasi Manusia) Republik Indonesia of the Republic of Indonesia by virtue of his decree No.

Business Overview
berdasarkan Surat Keputusan No. C2-2091-HT.01.01. C2-2091-HT.01.01.TH.82 dated 28 October 1982 and
TH.82 tanggal 28 Oktober 1982 dan telah diumumkan was published in the State Gazette No. 102, dated 21
dalam Lembaran Berita Negara No. 102 tanggal 21 December 1982, Supplement No. 1390. The Company’s
Desember 1982, Tambahan No. 1390. Anggaran Dasar Articles of Association had been amended several times,
Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, which one of the amendments was based on Notarial
salah satunya berdasarkan Akta No. 116 yang dibuat Deed No. 116 dated 27 June 2001 of Aulia Taufani,
di hadapan Aulia Taufani, S.H., pengganti dari Sutjipto, S.H., a substitute of Sutjipto, S.H., Notary in Jakarta,
S.H., Notaris di Jakarta tanggal 27 Juni 2001, sehubungan concerning the change in the name of the Company

Human Capital
dengan perubahan nama Perusahaan dari PT Bunas from PT Bunas Finance Indonesia Tbk. to become PT BFI
Finance Indonesia Tbk. menjadi PT BFI Finance Indonesia Finance Indonesia Tbk. This amendment was approved by
Tbk. Perubahan tersebut telah memperoleh persetujuan the Minister of Law and Human Rights of the Republic of
dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia by virtue of his decree No. C-03668.HT.01.04.
Indonesia melalui Surat Keputusan No. C-03668.HT.01.04. TH.2001 dated 24 July 2001 and was published in the
TH.2001 tanggal 24 Juli 2001 dan telah diumumkan State Gazette No. 35 dated 30 April 2002, Supplement
dalam Lembaran Berita Negara No. 35 tanggal 30 April No. 4195.

Technology
Information
2002, Tambahan No. 4195.

Perusahaan memperoleh izin usaha dalam bidang The Company obtained its license to operate as a
usaha lembaga pembiayaan dari Menteri Keuangan financing company from the Minister of Finance of the
Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. Republic of Indonesia by virtue of his decree No. KEP-
KEP-038/KM.11/1982 tanggal 12 Agustus 1982, yang 038/KM.11/1982 dated 12 August 1982 as amended by

Discussion & Analysis


Management
telah diperbarui berdasarkan Surat Keputusan No. 493/ Decree No. 493/KMK.013/1990 dated 23 April 1990.
KMK.013/1990 tanggal 23 April 1990.

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, According to Article 3 of the Company’s Articles of
ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama adalah Association, the scope of activities of the Company
menjalankan kegiatan pembiayaan dalam bentuk is mainly engaged in financing activities through the
penyediaan pembiayaan atau barang modal meliputi provision of financing or capital goods comprising the
bidang sebagai berikut: followings: Governance
Good Corporate
a. Sewa Pembiayaan a. Finance Lease
b. Pembiayaan Konsumen b. Consumer Financing
c. Anjak Piutang c. Factoring of Accounts Receivable
d. Kartu Kredit d. Credit Card

Perusahaan memulai kegiatan komersialnya pada tahun The Company started its commercial operations in 1982.
1982. Saat ini, Perusahaan menjalankan kegiatan Currently, the Company mainly engages in Finance Lease
Responsibility
Corporate Social

pembiayaan dalam bentuk Sewa Pembiayaan dan and Consumer Financing activities. The Company has 124
Pembiayaan Konsumen. Perusahaan mempunyai 124 branches and 61 kiosks as of 31 December 2012, and
kantor cabang dan 61 gerai pada tanggal 31 Desember 110 branches and 59 kiosks as of 31 December 2011.
2012, dan 110 kantor cabang dan 59 gerai pada tanggal
31 Desember 2011.
and Profile
Company Data

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


88

Tinjauan Operasional dan Aspek Pemasaran per Segmen


Segmental Operational Overview and Marketing Aspects

Perusahaan menjalankan bisnis Pembiayaan Konsumen The Company engages in Consumer Financing, which
yang terdiri dari pembiayaan kendaraan bermotor roda comprises of the financing of new and used four-wheelers,
empat baru dan bekas serta kendaraan bermotor roda as well as used two-wheelers through both dealers and
dua bekas melalui dealer dan non-dealer, dan Sewa non-dealers, and Finance Lease, which comprises of
Pembiayaan, yang terdiri dari pembiayaan untuk alat financial leases for heavy equipment, trucks and light
berat, truk dan kendaraan komersial ringan. Selama commercial vehicles. During 2012, the Company did not
tahun 2012, Perusahaan tidak menjalankan bisnis produk engage in any factoring or credit card products.
anjak piutang atau kartu kredit.

Distribusi merupakan faktor kesuksesan terpenting untuk Distribution is a critical success factor for this business,
bisnis jasa pembiayaan, dan Perusahaan bergantung pada and the Company relies are diversified marketing channels
saluran pemasaran yang beragam untuk menghasilkan to originate its business in each of these segments. For
bisnis di masing-masing segmen produk. Untuk Pembiayaan Consumer Financing, which is more retail-based, the
Konsumen yang lebih berbasis ritel, saluran utama main channels of origination and distribution are through
untuk menghasilkan bisnis dan distribusi adalah melalui branches and kiosks, dealer network, non-dealer network
kantor cabang dan gerai, jaringan dealer, jaringan non- that comprises BFI internal sales and marketing force
dealer yang terdiri dari tenaga penjualan dan pemasaran specializing in each product segment, telesales as well
internal BFI yang khusus menangani tiap segmen produk, as appointed third-party agents. Finance Lease, on the
telesales serta para agen pihak ketiga yang ditunjuk. other hand, is more corporate-based and utilizes both the
Sewa Pembiayaan, di lain pihak, lebih berbasis korporasi Company’s branch network as well as an internal sales
dan menggunakan jaringan kantor cabang serta tenaga and marketing force that specializes in Finance Lease
penjualan dan pemasaran internal dari Perusahaan yang products. Details on the Company’s marketing strategy
khusus menangani produk Sewa Pembiayaan. Penjelasan are discussed in the Business Overview chapter of this

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


89

2012 Performance
Company at a Glance
Laba Tahun Berjalan rinci mengenai strategi pemasaran Annual Report, page 48.
Profit for the Year
Perusahaan diungkapkan dalam
bab Tinjauan Bisnis dari Laporan
Tahunan ini, halaman 48.

Business Overview
Perusahaan mencatat Laba sebesar The Company recorded Total
Rp490 miliar pada tahun 2012, Comprehensive Income of Rp490
meningkat sebesar 15,3% atau Rp65 billion in 2012, a 15.3% or Rp65
miliar dibandingkan Rp425 miliar pada billion increase from Rp425 billion
tahun 2011 (lihat Tabel 1). Penjelasan in 2011 (see Table 1). Details on the
rinci mengenai profitabilitas Perusahaan Company’s profitability are discussed
diungkapkan dalam topik Analisa in the Analysis of Statements of

15,3% Laporan Laba Rugi Komprehensif Comprehensive Income topic of

Human Capital
pada bagian ini, halaman 96. this section, page 96.

Kapasitas Perusahaan untuk The capacity for the Company to


mengembangkan portofolionya grow its portfolio is highly reliant on
sangat bergantung pada its ability to obtain funds. To date,
kemampuan Perusahaan dalam the Company obtains most of its
memperoleh pendanaan. Hingga funding through bank borrowings

Technology
Information
saat ini, Perusahaan memperoleh and increasingly more are from bond
sebagian besar pendanaannya issuances. Details on the Company’s
melalui pinjaman-pinjaman bank funding capabilities are discussed
dan penerbitan obligasi yang nilainya in the Analysis of Statements
terus bertambah. Penjelasan rinci of Financial Position topic of this
mengenai kemampuan pendanaan section, under Liabilities – Debt

Rp65

Discussion & Analysis


Management
Perusahaan diungkapkan dalam Securities Issued and Liabilities –
topik Analisa Laporan Posisi Fund Borrowings, page 104 and
miliar/billion Keuangan pada bagian ini, khusus 105.
mengenai Liabilitas – Efek Utang
yang Diterbitkan dan Liabilitas –
Pinjaman yang Diterima, halaman
104 dan 105.
Governance
Good Corporate
Responsibility
Corporate Social
and Profile
Company Data

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


90

Tinjauan Ekonomi dan Industri


Economy and Industry Overview

Tahun 2012 adalah tahun penuh tantangan bagi 2012 was a challenging year for the Company, both
Perusahaan, baik dari sudut pandang peraturan from a regulatory and macro perspective. The Indonesian
perundangan maupun makro. Perekonomian Indonesia economy grew at 6.2%, slower than the year before,
tumbuh 6,2%, lebih lambat dari tahun sebelumnya, but still reasonably strong considering the economic and
tetapi masih cukup kuat mengingat adanya faktor-faktor regulatory headwinds that impacted our industry as well
penghambat pertumbuhan dan menurunnya harga-harga as declining commodities prices. The much anticipated
komoditas yang berdampak pada industri Perusahaan. minimum down-payment regulation by Bank Indonesia
Peraturan yang sudah diantisipasi terkait uang muka and Bapepam-LK for the purchase of four- and two-
minimum untuk pembelian kendaraan bermotor roda wheelers was implemented on 15 June 2012, and as a
empat dan roda dua berlaku efektif pada tanggal 15 result of this, we saw increased competition from other
Juni 2012, dan sebagai akibatnya, terjadi peningkatan players in the used four-wheeler segment as the market
persaingan dari para pelaku bisnis di segmen kendaraan reacted and adjusted to the impact this regulation had
roda empat bekas sebagai reaksi pasar dan penyesuaian on the sales of new four- and two-wheelers. Indeed, we
terhadap dampak dari peraturan tersebut atas penjualan saw negative impact on the sales of new two-wheelers
kendaraan roda empat dan roda dua baru. Hal ini terbukti as numbers declined by 12% year on year, to 7,064,457
dengan penurunan penjualan kendaraan roda dua baru di units sold, compared to 8,012,540 units sold in 2011.
mana angka penjualan menurun 12% tahun ke tahun ke In contrast, new four-wheeler sales was robust and
angka 7.064.457 unit, dibandingkan 8.012.540 unit yang recorded a 25% growth, breaking the 1,000,000 barrier
terjual pada tahun 2011. Sebaliknya, penjualan kendaraan with 1,116,230 units sold, compared to 894,164 units
roda empat baru menguat dan mencatat pertumbuhan sold in 2011.
25%, menembus batas 1.000.000 unit dengan angka
penjualan mencapai 1.116.230 unit, dibandingkan dengan
894.164 unit yang terjual di tahun 2011.

Tantangan lain yang dihadapi Perusahaan adalah Another challenge that the Company faced was the
ketidakstabilan dari pasar komoditas internasional di mana volatility in the international commodities markets as we
kita melihat perlambatan permintaan dari negara Cina atas saw a slowdown in China demand for coal, resulting in
batu bara, yang menyebabkan kemerosotan ekspor dan a slump in exports and a decline in coal prices. This led
penurunan harga batu bara di dunia. Hal ini menyebabkan some producers in Indonesia to cut back on output and
beberapa produsen batu bara di Indonesia melakukan costs, with the temporary closure of operations by smaller
pengurangan produksi dan pemotongan biaya, serta companies. The direct and indirect implications of this
terjadinya penutupan kegiatan operasional sementara were of utmost concern to our industry, as uncertainties
oleh perusahaan-perusahaan yang berskala lebih kecil. loomed on how this would impact the heavy equipment
Implikasi-implikasi baik langsung maupun tidak langsung sales, and indirectly, how it would impact the general well-
atas hal ini menyebabkan keprihatinan di industri kami, di being of the Indonesian economy as communities and
mana ketidakpastian ini berujung pada bagaimana hal ini regional economies with heavy reliance on commodities
akan mempengaruhi penjualan alat-alat berat, dan secara faced potential decline in employment and income. In
tidak langsung, bagaimana hal ini akan berdampak pada response to this, the Company increased vigilance in
kondisi perekonomian Indonesia karena masyarakat dan monitoring of accounts to manage asset quality, especially
perekonomian di beberapa daerah yang sangat bergantung those related to mining, and diversified new bookings to
pada komoditas ini menghadapi potensi penurunan other sectors to manage portfolio risk.
lapangan kerja dan pendapatan. Untuk merespon hal
ini, Perusahaan meningkatkan pemantauan ketat atas
rekening konsumen, terutama yang berhubungan dengan
bidang pertambangan guna menjaga kualitas aset, dan
melakukan diversifikasi kontrak-kontrak pembiayaan baru
ke sektor-sektor bisnis lainnya untuk mengelola risiko
portofolio.

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


91

2012 Performance
Company at a Glance
Analisa Laporan Keuangan Financial Report Analysis

Pembahasan mengenai kinerja operasi Perusahaan untuk The discussion of the Company’s operating performance
periode yang berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 for the periods ended 31 December 2012 and 2011
sebaiknya dibaca bersama dengan laporan keuangan should be read in conjunction with its audited financial

Business Overview
yang telah diaudit, termasuk catatan-catatan tambahan, statements, including the notes thereto, which are set
yang ditetapkan dalam Laporan Tahunan ini. out in this Annual Report.

Pembahasan berikut ini adalah berdasarkan laporan The following discussion is based upon the Company’s
keuangan Perusahaan yang telah disusun sesuai dengan financial statements, which have been prepared in
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan accordance to Statements of Finance Accounting
diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanubrata Sutanto Standards (SFAS) and audited by the Public Accountant

Human Capital
Fahmi & Rekan, untuk tahun yang berakhir pada tanggal Firm Tanubrata Sutanto Fahmi & Rekan, for the year
31 Desember 2012 dan 2011. ended 31 December 2012 and 2011.

Technology
Information
Discussion & Analysis
Management
Governance
Good Corporate
Responsibility
Corporate Social
and Profile
Company Data

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


92

Tinjauan Kinerja Keuangan


Financial Performance Overview

Pembiayaan Baru meningkat 21,8% atau Rp1.251 miliar New Bookings increased 21.8% or Rp1,251 billion to
menjadi Rp6.993 miliar di tahun 2012 dari Rp5.742 miliar Rp6,993 billion in 2012 from Rp5,742 billion in 2011
di tahun 2011 (lihat Tabel 2). Dalam hal jumlah kontrak (see Table 2). In terms of number of new contracts, the
baru, Perusahaan mengalami penurunan marjinal sebesar Company saw a marginal 0.1% decline to 177,114 new
0,1% menjadi 177.114 kontrak baru di tahun 2012 contracts in 2012 from 177,212 new contracts in 2011
dibandingkan dengan 177.212 kontrak baru di tahun (see Table 2). This is due to a 21.9% increase in average
2011 (lihat Tabel 2). Hal ini disebabkan karena terjadinya size of new bookings, as the Company focused on bigger
peningkatan rata-rata nilai kontrak baru sebesar 21,9%, ticket items to capitalise on its strong funding. (Detailed
sejalan dengan fokus Perusahaan pada bisnis dengan discussion in Analysis of New Bookings topic of this
skala lebih besar untuk memanfaatkan kekuatan section, page 94.)
pendanaan Perusahaan. (Penjelasan rinci terdapat dalam
topik Analisa Pembiayaan Baru pada bagian ini,
halaman 94.)

Jumlah Aset per 31 Desember 2012 adalah Rp6.570 Total Assets as of 31 December 2012 was Rp6,570
miliar, terjadi peningkatan sebesar 23,9% atau Rp1.266 billion, a 23.9% or Rp1,266 billion increase from Rp5,305
miliar meningkat dari Rp5.305 miliar di tahun 2011 billion in 2011 (see Table 8). The growth in Total Assets
(lihat Tabel 8). Pertumbuhan Jumlah Aset sebagian besar was due largely to a 25.0% or Rp1,190 billion increase
terjadi karena peningkatan Piutang Bersih sebesar 25,0% in Net Receivables to Rp5,940 billion or 90.4% of total
atau Rp1.190 miliar menjadi Rp5.940 miliar atau 90,4% assets in 2012, from Rp4,751 billion or 89.6% of total
dari Jumlah Aset pada tahun 2012, dibandingkan dengan assets in 2011. Total Net Receivables comprises Rp1,941
Rp4.751 miliar atau 89,6% dari Jumlah Aset pada tahun billion of Net Investments in Finance Lease, an increase
2011. Jumlah Piutang Bersih tersebut terdiri dari Rp1.941 of 78.9% or Rp856 billion from Rp1,085 billion in 2011,
miliar Investasi Neto Sewa Pembiayaan, peningkatan and Rp3,999 billion of Consumer Financing Receivables,
sebesar 78,9% atau Rp856 miliar dari Rp1.085 miliar di an increase of 9.1% or Rp333 billion from Rp3,666 billion
tahun 2011, dan Rp3.999 miliar dari Piutang Pembiayaan in 2011 (see Table 8). (Detailed discussion in Analysis of
Konsumen, peningkatan sebesar 9,1% atau Rp333 Statements of Financial Position topic of this section,
miliar dari Rp3.666 miliar di tahun 2011 (lihat Tabel 8). page 102.)
(Penjelasan rinci terdapat dalam topik Analisa Laporan
Posisi Keuangan pada bagian ini, halaman 102.)

Jumlah Pendapatan meningkat 24,2% atau Rp303 miliar Total Revenues increased 24.2% or Rp303 billion to
menjadi Rp1.551 miliar di tahun 2012 dari Rp1.248 miliar Rp1,551 billion in 2012 from Rp1,248 billion in 2011
di tahun 2011 (lihat Tabel 1). Pertumbuhan ini didukung (see Table 1). The growth was underpinned by a 21.8%
oleh peningkatan sebesar 21,8% dalam pembiayaan increase in new bookings (see Table 2), despite the
baru (lihat Tabel 2), walaupun adanya tantangan- economic and regulatory challenges that were faced
tantangan yang dihadapi industri jasa pembiayaan dari by the industry during the year. This growth is also
segi perekonomian dan peraturan perundangan selama testament to the Company’s strong funding capabilities
tahun 2012. Pertumbuhan ini merupakan bukti atas and successful marketing and network expansion. Profit
kemampuan pendanaan Perusahaan yang kuat dan for the Year as of 31 December 2012 was Rp490 billion,
ekspansi pemasaran dan jaringan yang berhasil. Laba a 15.3% or Rp65 billion increase from Rp425 billion in
Tahun Berjalan pada tanggal 31 Desember 2012 adalah 2011 (see Table 1). (Detailed discussion in Analysis of
sebesar Rp490 miliar, terjadi peningkatan sebesar 15,3% Statements of Comprehensive Income topic of this
atau Rp65 miliar dari Rp425 miliar pada tahun 2011 (lihat section, page 96.)
Tabel 1). (Penjelasan rinci terdapat dalam topik Analisa
Laporan Laba Rugi Komprehensif pada bagian ini,
halaman 96.)

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


93

2012 Performance
Company at a Glance
Tabel 1 Table 1
Laporan Laba Rugi Komprehensif (Rp miliar) Statements of Comprehensive Income (Rp billion)

Perubahan
Keterangan 2011 2012 Change
Description

PENDAPATAN REVENUES

Business Overview
Pembiayaan Konsumen 850 961 13,1% Consumer Financing

Sewa Pembiayaan 150 306 104,2% Finance Lease

Keuangan 10 5 -54,3% Finance

Lain-lain 239 279 17,0% Others

Jumlah Pendapatan 1.248 1.551 24,2% Total Revenues

BEBAN EXPENSES

Umum dan Administrasi 383 482 25,8% General and Administrative

Human Capital
Keuangan 283 360 27,4% Finance Cost

Pemasaran 24 19 -21,8% Marketing

Rugi Selisih Kurs - Bersih (0) (0) -31,7% Loss on Foreign Exchange - Net

Kerugian Penurunan Nilai 29 76 162,2% Impairment Losses

Jumlah Beban 719 937 30,3% Total Expenses

Laba Sebelum Pajak Penghasilan 529 614 15,9% Profit Before Income Tax

Pajak Penghasilan (104) (124) 18,7% Income Tax

Technology
Information
Laba Tahun Berjalan 425 490 15,3% Profit for the Year

Pendapatan Komprehensif Lain - - n.a. Other Comprehensive Income

Jumlah Pendapatan Komprehensif Tahun Berjalan 425 490 15,3% Total Comprehensive Income for the Year

Tabel 2 Table 2
Pembiayaan Baru New Bookings

Discussion & Analysis


Management
Perubahan
Keterangan 2011 2012 Change
Description

Nilai Pembiayaan Baru (Rp miliar) Value of New Bookings (Rp billion)

Pembiayaan Konsumen Consumer Financing

Kendaraan Roda Empat Baru 941 1.110 18,0% New Four-Wheeler

Kendaraan Roda Empat Bekas 3.038 3.422 12,6% Used Four-Wheeler

Kendaraan Roda Dua Bekas 676 658 -2,6% Used Two-Wheeler Governance
Jumlah Pembiayaan Konsumen 4.655 5.190 11,5% Total Consumer Financing Good Corporate

Sewa Pembiayaan Finance Lease

Alat Berat 619 1.027 65,9% Heavy Equipment

Non-Alat Berat 468 776 65,7% Non-Heavy Equipment

Jumlah Sewa Pembiayaan 1.087 1.803 65,8% Total Finance Lease

Jumlah Pembiayaan Baru 5.742 6.993 21,8% Total New Bookings


Responsibility
Corporate Social

Jumlah Kontrak Baru (unit) Total New Contracts (unit)

Pembiayaan Konsumen Consumer Financing

Kendaraan Roda Empat Baru 6.300 7.261 15,3% New Four-Wheeler

Kendaraan Roda Empat Bekas 41.714 42.725 2,4% Used Four-Wheeler

Kendaraan Roda Dua Bekas 123.748 118.744 -4,0% Used Two-Wheeler

Jumlah Pembiayaan Konsumen 171.762 168.730 -1,8% Total Consumer Financing

Sewa Pembiayaan Finance Lease


and Profile
Company Data

Alat Berat 453 633 39,7% Heavy Equipment

Non-Alat Berat 4.997 7.751 55,1% Non-Heavy Equipment

Jumlah Sewa Pembiayaan 5.450 8.384 53,8% Total Finance Lease

Jumlah Pembiayaan Baru 177.212 177.114 -0,1% Total New Bookings

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


94

Tinjauan Kinerja Keuangan


Financial Performance Overview

Tabel 2 (Lanjutan) Table 2 (Continued)


Pembiayaan Baru New Bookings

Perubahan
Keterangan 2011 2012 Change
Description

Rata-Rata Besaran Kontrak Baru (Rp juta) Average Size of New Bookings (Rp million)

Pembiayaan Konsumen Consumer Financing

Kendaraan Roda Empat Baru 149,3 152,9 2,4% New Four-Wheeler

Kendaraan Roda Empat Bekas 72,8 80,1 10,0% Used Four-Wheeler

Kendaraan Roda Dua Bekas 5,5 5,5 1,5% Used Two-Wheeler

Jumlah Pembiayaan Konsumen 27,1 30,8 13,5% Total Consumer Financing

Sewa Pembiayaan Finance Lease

Alat Berat 1.366,1 1.622,0 18,7% Heavy Equipment

Non-Alat Berat 93,7 100,1 6,9% Non-Heavy Equipment

Jumlah Sewa Pembiayaan 199,5 215,0 7,8% Total Finance Lease

Jumlah Pembiayaan Baru 32,4 39,5 21,9% Total New Bookings

Analisa Pembiayaan Baru Analysis of New Bookings

Pembiayaan Baru meningkat 21,8% atau Rp1.251 miliar New Bookings increased 21.8% or Rp1,251 billion to
ke angka Rp6.993 miliar di tahun 2012 dari Rp5.742 Rp6,993 billion in 2012 from Rp5,742 billion in 2011
miliar di tahun 2011 (lihat Tabel 2). Dalam hal jumlah (see Table 2). In terms of number of new contracts, the
kontrak baru, Perusahaan mengalami penurunan marjinal Company saw a marginal 0.1% decline to 177,114 new
sebesar 0,1% dari 177.114 kontrak baru di tahun 2012 contracts in 2012 from 177,212 new contracts in 2011
dibandingkan dengan 177.212 kontrak baru di tahun (see Table 2). This is due to a 21.9% increase in average
2011 (lihat Tabel 2). Hal ini terjadi karena peningkatan size of new bookings, as the Company focused on bigger
sebesar 21,9% dalam rata-rata nilai kontrak baru, di ticket items to capitalise on its strong funding.
mana Perusahaan berfokus pada bisnis yang lebih besar
untuk memanfaatkan kekuatan pendanaan Perusahaan.

Pertumbuhan dalam Pembiayaan Baru sebagian besar The growth in New Bookings was due largely to a 65.8%
terjadi karena adanya peningkatan sebesar 65,8% or Rp716 billion increase in Finance Lease bookings, to
atau Rp716 miliar untuk pembiayaan baru dari Sewa Rp1,803 billion or 25.8% of New Bookings in 2012, from
Pembiayaan, menjadi Rp1.803 miliar atau 25,8% dari Rp1,087 billion or 18.9% of New Bookings in 2011. The
Pembiayaan Baru pada tahun 2012, dibandingkan increase in contribution of Finance Lease bookings in
dengan Rp1.087 miliar atau 18,9% dari Pembiayaan Baru 2012 was due to equally to the increase in both leasing of
pada tahun 2011. Peningkatan kontribusi pembiayaan- heavy equipment and non-heavy equipment products, as
pembiayaan baru dari Sewa Pembiayaan pada tahun the Company focused on bigger ticket items to capitalise
2012 adalah karena peningkatan yang sama untuk on its strong funding during the year. The Company
produk-produk pembiayaan bagi alat berat dan non- was mindful, however, of the increased risks in the
alat berat, di mana Perusahaan berfokus pada produk mining sectors due to the slowdown in coal exports, and
pembiayaan yang lebih besar untuk memanfaatkan increased vigilance in monitoring asset quality but also
kemampuan pendanaan yang kuat sepanjang tahun 2012. diversified exposure away from mining to other sectors.
Meskipun demikian, Perusahaan tetap waspada terhadap As of 31 December 2012, the Company’s exposure to
meningkatnya risiko dalam bidang pertambangan yang mining sectors was 6.3% of all New Bookings, a decline
disebabkan oleh melemahnya ekspor batu bara, dan from 6.7% in 2011. Consumer Financing bookings grew
meningkatnya kewaspadaan dalam pemantauan kualitas 11.5% or Rp535 billion to Rp5,190 billion or 74.2% of
aset, tetapi juga melakukan diversifikasi eksposur bisnis New Bookings in 2012, from Rp4,655 billion or 81.1% of
Perusahaan dari pertambangan ke sektor lainnya. Pada New Bookings in 2011, largely driven by the growth of
tanggal 31 Desember 2012, eksposur Perusahaan di sektor used four-wheeler financing during the year. Consumer
pertambangan adalah 6,3% dari seluruh Pembiayaan Financing bookings comprises of 21.4% new four-
Baru, terjadi penurunan dibandingkan 6,7% pada tahun wheelers, 65.9% used four-wheelers and 12.7% used
2011. Nilai Pembiayaan Baru dari Pembiayaan Konsumen two-wheelers in 2012, compared to 20.2% new four-
tumbuh 11,5% atau Rp535 miliar menjadi Rp5.190 miliar wheelers, 65.3% used four-wheelers and 14.5% used
atau 74,2% dari Nilai Pembiayaan Baru pada tahun 2012, two-wheelers in 2011.

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


95

2012 Performance
dibandingkan dengan Rp4.655 miliar atau 81,1% dari
Nilai Pembiayaan Baru pada tahun 2011, yang sebagian

Company at a Glance
besar dipicu oleh tumbuhnya pembiayaan kendaraan roda
empat bekas selama tahun 2012. Nilai Pembiayaan Baru
dari Pembiayaan Konsumen pada tahun 2012 terdiri dari
21,4% kendaraan roda empat baru, 65,9% kendaraan
roda empat bekas dan 12,7% kendaraan roda dua bekas,
dibandingkan dengan 20,2% kendaraan roda empat
baru, 65,3% kendaraan roda empat bekas dan 14,5%
kendaraan roda dua bekas pada tahun 2011.

Business Overview
Tabel 3 Table 3
Piutang yang Dikelola (Termasuk Piutang yang Receivables Managed (Including Off-Statements
Dikelola di Luar Laporan Posisi Keuangan / Channeling of Financial Position Receivables / Channeling and
dan Piutang yang Telah Dijual) Outright Sales of Receivables)

Perubahan
Keterangan 2011 2012 Change
Description

Human Capital
Jumlah Piutang yang Dikelola (Rp miliar) Total Receivables Managed (Rp billion)

Pembiayaan Konsumen Consumer Financing

Kendaraan Roda Empat Baru 1.045 1.505 44,0% New Four-Wheeler

Kendaraan Roda Empat Bekas 2.885 3.454 19,7% Used Four-Wheeler

Kendaraan Roda Dua Bekas 461 447 -3,0% Used Two-Wheeler

Jumlah Pembiayaan Konsumen 4.392 5.406 23,1% Total Consumer Financing

Sewa Pembiayaan Finance Lease

Technology
Information
Alat Berat 707 1.166 64,8% Heavy Equipment

Non-Alat Berat 388 801 106,7% Non-Heavy Equipment

Jumlah Sewa Pembiayaan 1.095 1.967 79,6% Total Finance Lease

Jumlah Piutang yang Dikelola 5.487 7.373 34,4% Total Receivables Managed

Jumlah Kontrak yang Dikelola (unit) Number of Contracts Managed (unit)

Discussion & Analysis


Management
Pembiayaan Konsumen Consumer Financing

Kendaraan Roda Empat Baru 9.114 14.259 56,5% New Four-Wheeler

Kendaraan Roda Empat Bekas 55.094 60.314 9,5% Used Four-Wheeler

Kendaraan Roda Dua Bekas 121.107 124.313 2,6% Used Two-Wheeler

Jumlah Pembiayaan Konsumen (unit) 185.315 198.886 7,3% Total Consumer Financing (unit)

Sewa Pembiayaan Finance Lease

Alat Berat 805 1.113 38,3% Heavy Equipment


Governance
Good Corporate
Non-Alat Berat 4.754 10.415 119,1% Non-Heavy Equipment

Jumlah Sewa Pembiayaan 5.559 11.528 107,4% Total Finance Lease

Jumlah Piutang yang Dikelola 190.874 210.414 10,2% Total Receivables Managed

Rata-rata Nilai Kontrak yang Dikelola (Rp juta) Average Value of Contracts Managed (Rp million)

Pembiayaan Konsumen Consumer Financing

Kendaraan Roda Empat Baru 114,7 105,6 -8,0% New Four-Wheeler

Kendaraan Roda Empat Bekas 52,4 57,3 9,3% Used Four-Wheeler


Responsibility
Corporate Social

Kendaraan Roda Dua Bekas 3,8 3,6 -5,5% Used Two-Wheeler

Jumlah Pembiayaan Konsumen 23,7 27,2 14,7% Total Consumer Financing

Sewa Pembiayaan Finance Lease

Alat Berat 878,8 1.047,3 19,2% Heavy Equipment

Non-Alat Berat 81,5 76,9 -5,7% Non-Heavy Equipment

Jumlah Sewa Pembiayaan 197,0 170,6 -13,4% Total Finance Lease


and Profile
Company Data

Jumlah Piutang yang Dikelola 28,7 35,0 21,9% Total Receivables Managed

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


96

Tinjauan Kinerja Keuangan


Financial Performance Overview

Analisa Laporan Laba Rugi Komprehensif Analysis of Statements of Comprehensive


Income

Pendapatan Revenues

Jumlah Pendapatan meningkat 24,2% atau Rp303 miliar Total Revenue increased 24.2% or Rp303 billion to
menjadi Rp 1.551 miliar pada tahun 2012 dibandingkan Rp1,551 billion in 2012 from Rp1,248 billion in 2011
dengan Rp1.248 miliar pada tahun 2011 (lihat Tabel 1). (see Table 1). The growth was underpinned by a 21.8%
Pertumbuhan ini didukung oleh peningkatan sebesar increase in new bookings (see Table 2), despite the
21,8% untuk pembiayaan baru (lihat Tabel 2), walaupun economic and regulatory challenges that were faced by
adanya tantangan dari segi perekonomian dan peraturan the industry during the year 2012. This growth is also
perundangan yang dihadapi industri jasa pembiayaan testament to the Company’s strong funding capabilities
selama tahun 2012. Pertumbuhan ini juga merupakan and successful marketing initiatives.
bukti atas kekuatan pendanaan dan inisiatif pemasaran
yang sukses dari Perusahaan.

Pendapatan Pembiayaan Konsumen Consumer Financing Income


Bisnis Pembiayaan Konsumen dari Perusahaan berfokus The Company’s Consumer Financing business focuses
pada pembiayaan kendaraan roda empat baru dan bekas, on the financing of new and used four-wheelers, as
juga kendaraan roda dua bekas melalui dealer dan non- well as used two-wheelers through both dealers and
dealer. Pendapatan dari Pembiayaan Konsumen pada non-dealers. Consumer Financing Income in 2012 was
tahun 2012 adalah sebesar Rp961 miliar atau 62,0% dari Rp961 billion or 62.0% of total 2012 revenue, a 13.1%
jumlah pendapatan tahun 2012, tumbuh sebesar 13,1% or Rp112 billion growth from Rp850 billion in 2011 or
atau Rp112 miliar dibandingkan Rp850 miliar pada tahun 68.1% of total 2011 revenue (see Table 1). This increase
2011 atau 68,1% dari jumlah pendapatan tahun 2011 in Consumer Financing Income was in spite of the 12%
(lihat Tabel 1). Pertumbuhan dari Pendapatan Pembiayaan decline in two-wheeler sales nationwide and increased
Konsumen ini terjadi walaupun angka penjualan kendaraan competition in the used four-wheeler market in response
roda dua nasional mengalami penurunan sebesar 12% to the new regulation from the Minister of Finance of
dan meningkatnya persaingan dalam pasar kendaraan the Republic of Indonesia on minimum down payment
roda empat bekas sebagai respon atas peraturan baru imposed during the year.
Menteri Keuangan Republik Indonesia mengenai uang
muka minimum yang diberlakukan selama tahun 2012.

Pendapatan Pembiayaan Konsumen di tahun 2012 berasal Consumer Financing Income in 2012 comprises of
dari 79,5% pembiayaan kendaraan roda empat dan 79.5% four-wheelers and 20.5% two-wheelers. This
20,5% kendaraan roda dua. Komposisi ini tidak banyak composition did not change much from 2011 where
berubah dibandingkan tahun 2011 di mana Pendapatan Consumer Financing Income also comprised of 79.9%
Pembiayaan Konsumen terdiri dari 79,9% pembiayaan four-wheelers and 20.1% two-wheelers.
kendaraan roda empat dan 20,1% kendaraan roda dua.

Pendapatan Sewa Pembiayaan Finance Lease Income


Bisnis Perusahaan dalam Sewa Pembiayaan berfokus The Company’s Finance Lease business focuses on
pada pembiayaan alat berat dan non-alat berat di mana financial leases for heavy equipment and non-heavy
porsi terbesar berasal dari industri pertambangan dan equipment with a large portion of the business coming
perkebunan kelapa sawit di samping juga kontraktor from mining and oil palm plantation industries as well as
umum. Pendapatan Sewa Pembiayaan pada tahun general contracting. Finance Lease Income in 2012 was
2012 adalah sebesar Rp306 miliar atau 19,7% dari Rp306 billion or 19.7% of total 2012 revenue, a 104.2%
jumlah pendapatan tahun 2012, meningkat 104,2% or Rp156 billion increase from Rp150 billion in 2011 or
atau Rp156 miliar dibandingkan dengan Rp150 miliar 12.0% of total 2011 revenue (see Table 1). This surge

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


97

2012 Performance
pada tahun 2011 atau 12,0% dari jumlah pendapatan in Finance Lease Income was primarily attributable to
tahun 2011 (lihat Tabel 1). Peningkatan besar dalam the strong growth in leasing of non-heavy equipment as

Company at a Glance
Pendapatan Sewa Pembiayaan ini terutama berasal well as traditional heavy equipment leasing. In light of
dari pertumbuhan yang kuat dalam pembiayaan non- the volatility in the commodities sector during the year,
alat berat dan juga pembiayaan alat berat tradisional. it is worthy to note that the Company’s Finance Lease
Mengingat ketidakstabilan di sektor komoditas selama exposure to mining has declined from 39.0% in 2011 to
tahun 2012, penting untuk dicatat bahwa eksposur 29.5% in 2012. The Company is mindful of the increased
Sewa Pembiayaan Perusahaan di sektor pertambangan risk in of this product and has increased vigilance in the
menurun dari 39,0% pada tahun 2011 menjadi 29,5% monitoring of accounts exposed to higher risk sectors.
pada tahun 2012. Perusahaan bersikap waspada terhadap

Business Overview
meningkatnya risiko pada produk pembiayaan ini dan
meningkatkan kewaspadaan dalam memantau rekening
konsumen yang terkait langsung dengan sektor-sektor
bisnis berisiko tinggi tersebut.

Pendapatan Keuangan Finance Income


Pendapatan Keuangan pada tahun 2012 adalah sebesar Finance Income in 2012 was Rp5 billion or 0.3% of total

Human Capital
Rp5 miliar atau 0,3% dari jumlah pendapatan tahun 2012 revenue, a 54.3% or Rp5 billion decline from Rp10
2012, terjadi penurunan sebesar 54,3% atau Rp5 miliar billion in 2011 or 0.8% of total 2011 revenue (see Table
dari Rp10 miliar pada tahun 2011 atau 0,8% dari total 1). This decline was due to the 57.6% or Rp6 billion
pendapatan tahun 2011 (lihat Tabel 1). Penurunan ini decline in Time Deposit Interest Income to Rp4 billion
terjadi karena adanya penurunan sebesar 57,6% atau Rp6 in 2012 from Rp10 billion in 2011. This was due to the
miliar dari Pendapatan Bunga Deposito Berjangka menjadi redemption of Time Deposit of Rp64 billion during the
Rp4 miliar pada tahun 2012 dibandingkan dengan Rp10 year, as the Company improved its cash management
miliar pada tahun 2011. Hal ini disebabkan oleh pencairan by reducing idle funds in the form of Cash and Cash

Technology
Information
Deposito Berjangka sebesar Rp64 miliar selama tahun Equivalents.
2012 karena Perusahaan meningkatkan manajemen
kas dengan cara mengurangi dana menganggur dalam
bentuk Kas dan Setara Kas.

Discussion & Analysis


Management
Pendapatan Lain-Lain Other Income
Pendapatan Lain-Lain pada tahun 2012 mencapai Rp279 Other Income in 2012 was Rp279 billion or 18.0% of
miliar atau 18,0% dari jumlah pendapatan tahun 2012, total 2012 revenue, a 17.0% or Rp41 billion increase from
tumbuh 17,0% atau Rp41 miliar dibandingkan dengan Rp239 billion in 2011 or 19.1% of total 2011 revenue (see
Rp239 miliar pada tahun 2011 atau 19,1% dari jumlah Table 4). This growth in Other Income was primarily due
pendapatan tahun 2011 (lihat Tabel 4). Pertumbuhan dari to the 15.2% or Rp17 billion growth in Administration
Pendapatan Lain-Lain ini disebabkan oleh peningkatan Income to Rp130 billion in 2012 from Rp113 billion in
sebesar 15,2% atau Rp17 miliar dari Pendapatan 2011 and 28.8% or Rp20 billion growth in Late Charges Governance
Administrasi menjadi Rp130 miliar pada tahun 2012 to Rp90 billion in 2012 from Rp70 billion in 2011. Good Corporate
dibandingkan dengan Rp113 miliar pada tahun 2011,
dan pertumbuhan sebesar 28,8% atau Rp20 miliar dari
Denda Keterlambatan menjadi Rp90 miliar pada tahun
2012 dibandingkan dengan Rp70 miliar pada tahun
2011.
Responsibility
Corporate Social

Pendapatan Lain-Lain pada tahun 2012 terdiri dari 46,6% Other Income in 2012 comprises 46.6% Administration
Pendapatan Administrasi, 32,3% Denda Keterlambatan, Income, 32.3% Late Charges, 9.7% Termination Income,
9,7% Pendapatan Terminasi, 0,7% Keuntungan Bersih 0.7% Net Gain on Sale of Equipment, and 10.7%
atas Penjualan Aset Tetap, dan 10,7% Rupa-Rupa Miscellaneous (see Table 4). This composition did not
(lihat Tabel 4). Komposisi ini tidak mengalami banyak change much from 2011 where Other Income comprised
and Profile
Company Data

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


98

Tinjauan Kinerja Keuangan


Financial Performance Overview

perubahan dibandingkan dengan tahun 2011 di mana of 47.4% Administration Income, 29.3% Late Charges,
Pendapatan Lain-Lain terdiri dari 47,4% Pendapatan 13.2% Termination Income, 1.8% Net Gain on Sale of
Administrasi, 29,3% Denda Keterlambatan, 13,2% Equipment, and 8.3% Miscellaneous.
Pendapatan Terminasi, 1,8% Keuntungan Bersih atas
Penjualan Aset Tetap, dan 8,3% Rupa-Rupa.

Tabel 4 Table 4
Pendapatan Lain-Lain Other Income

Perubahan
Keterangan 2011 2012 Change
Description

Pendapatan Lain-Lain (Rp miliar) Other Income (Rp billion)

Pendapatan Administrasi 113 130 15,2% Administration Income

Denda Keterlambatan 70 90 28,8% Late Charges

Pendapatan Terminasi 31 27 -13,7% Termination Income

Keuntungan Bersih atas Penjualan Aset Tetap 4 2 -56,2% Net Gain on Sale of Equipment

Rupa-Rupa 20 30 50,5% Miscellaneous

Jumlah Pendapatan Lain-Lain 239 279 17,0% Total Other Income

Persentase dari Jumlah Percentage of Total

Pendapatan Administrasi 47,4% 46,6% -0,7% Administration Income

Denda Keterlambatan 29,3% 32,2% 3,0% Late Charges

Pendapatan Terminasi 13,2% 9,7% -3,5% Termination Income

Keuntungan Bersih atas Penjualan Aset Tetap 1,8% 0,7% -1,1% Net Gain on Sale of Equipment

Rupa-Rupa 8,3% 10,7% 2,4% Miscellaneous

Jumlah Pendapatan Lain-Lain 100,0% 100,0% 0,0% Total Other Income

Beban Expenses

Jumlah Beban meningkat 30,3% atau Rp218 miliar Total Expenses increased 30.3% or Rp218 billion to Rp937
menjadi Rp937 miliar pada tahun 2012 dibandingkan billion in 2012 from Rp719 billion in 2011 (see Table 5).
Rp719 miliar pada tahun 2011 (lihat Tabel 5). Peningkatan The increase was largely due to (i) a 25.8% or Rp99 billion
ini sebagian besar disebabkan oleh (i) peningkatan Beban increase in General and Administrative Expenses to Rp482
Umum dan Administrasi sebesar 25,8% atau Rp99 miliar billion in 2012 from Rp383 billion in 2011, (ii) a 27.4%
menjadi Rp482 miliar pada tahun 2012 dibandingkan or Rp78 billion increase in Finance Cost to Rp360 billion
Rp383 miliar pada tahun 2011, (ii) peningkatan Beban in 2012 from Rp283 billion in 2011, and (iii) a 162.2% or
Keuangan sebesar 27,4% atau Rp78 miliar menjadi Rp47 billion increase in Impairment Losses to Rp76 billion
Rp360 miliar pada tahun 2012 dibandingkan Rp283 in 2012 from Rp29 billion in 2011.
miliar pada tahun 2011, dan (iii) peningkatan sebesar
162,2% atau Rp47 miliar dalam Kerugian Penurunan
Nilai menjadi Rp76 miliar pada tahun 2012 dibandingkan
Rp29 miliar pada tahun 2011.

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


99

2012 Performance
Beban Umum dan Administrasi General and Administrative Expenses
Beban Umum dan Administrasi pada tahun 2012 adalah General and Administrative Expenses in 2012 was Rp482

Company at a Glance
sebesar Rp482 miliar atau 51,4% dari jumlah beban billion or 51.4% of total 2012 expenses, a 25.8% or Rp99
tahun 2012, terjadi peningkatan sebesar 25,8% atau billion increase from Rp383 billion in 2011 or 53.3% of
Rp99 miliar dibandingkan Rp383 miliar di tahun 2011 total 2011 expenses (see Table 5). This increase in General
atau 53,3% dari jumlah beban tahun 2011 (lihat Tabel and Administrative Expenses was due largely to the
5). Peningkatan dalam Beban Umum dan Administrasi ini 28.4% or Rp73 billion increase in Salaries and Employee
sebagian besar disebabkan oleh kenaikan Gaji dan Imbalan Benefits to Rp329 billion in 2012 from Rp256 billion in
Kerja sebesar 28,4% atau Rp73 miliar menjadi Rp329 2011. The reasons for this increase was the 16.4% or
miliar pada tahun 2012 dibandingkan Rp256 miliar pada 761 increase in number of employees to 5,396 in 2012

Business Overview
tahun 2011. Penyebab peningkatan ini adalah kenaikan from 4,635 in 2011, along with the promotions of non-
sebesar 16,4% atau 761 orang karyawan menjadi 5.396 permanent employees to permanent status, as well as the
orang pada tahun 2012 dibandingkan 4.635 orang pada salary increments. Other items to note are the 151.4%
tahun 2011, sejalan dengan promosi bagi sebagian or Rp6.8 billion increase in Training and Education to
karyawan non-permanen menjadi berstatus permanen, Rp11 billion in 2012 from Rp4.5 billion in 2011 as well
serta kenaikan gaji. Hal-hal lainnya yang perlu dicatat as the introduction of a new expense item, Share Option
adalah peningkatan sebesar 151,4% atau Rp6,8 miliar Reserve amounting to Rp5.4 billion, as a result of the

Human Capital
untuk Pelatihan dan Pendidikan menjadi Rp11 miliar di Company’s introduction of Management and Employee
tahun 2012 dibandingkan Rp4,5 miliar di tahun 2011 Stock Options Program (MESOP) during the year (see
serta adanya pengenalan jenis biaya baru, yaitu Cadangan Other Disclosures section, page 111).
Opsi Saham berjumlah Rp5,4 miliar yang timbul dari
Program Kompensasi Manajemen dan Karyawan Berbasis
Saham (MESOP) yang diperkenalkan Perusahaan pada
tahun 2012 (lihat bagian Pengungkapan Informasi
Lainnya, halaman 111).

Technology
Information
Beban Keuangan Finance Cost
Beban Keuangan pada tahun 2012 adalah sebesar Finance Cost in 2012 was Rp360 billion or 38.4% of total
Rp360 miliar atau 38,4% dari jumlah beban tahun 2012, 2012 expenses, a 27.4% or Rp78 billion increase from
terjadi peningkatan sebesar 27,4% atau Rp78 miliar Rp283 billion in 2011 or 39.3% of total 2011 expenses

Discussion & Analysis


Management
dibandingkan Rp283 miliar pada tahun 2011 atau 39,3% (see Table 5). This increase in Finance Cost was due largely
dari jumlah beban tahun 2012 (lihat Tabel 5). Peningkatan to the 167.5%, or Rp57 billion increase in Interest on Debt
Beban Keuangan ini sebagian besar disebabkan oleh Securities Issued to Rp90 billion in 2012 from Rp34 billion
kenaikan Bunga atas Efek Utang yang Diterbitkan in 2011, resulting from the increase in Debt Securities
sebesar 167,5% atau Rp57 miliar menjadi Rp90 miliar Issued from Rp482 billion in 2011 to Rp1,125 billion in
pada tahun 2012 dibandingkan dengan Rp34 miliar pada 2012, an increase of 133.5%. This was largely due to
tahun 2011, sebagai akibat dari peningkatan saldo Efek the issuance of Rp575 billion Obligasi Berkelanjutan I BFI
Utang yang Diterbitkan dari Rp482 miliar di tahun 2011 Finance Indonesia Tahap I Tahun 2012 and Medium Term Governance
menjadi Rp1.125 miliar di tahun 2012, atau peningkatan Notes (MTN) with nominal value of Rp225 billion. There Good Corporate
sebesar 133,5%. Hal ini sebagian besar terjadi karena was also a 7.5% or Rp16 billion increase in Interest on
adanya penerbitan Obligasi Berkelanjutan I BFI Finance Borrowings to Rp229 billion in 2012 from Rp213 billion
Indonesia Tahap I Tahun 2012 senilai Rp575 miliar dan in 2011, resulting from 3.9% or Rp90 billion increase
pembayaran bunga per triwulan, serta Medium Term of Fund Borrowings to Rp2,406 billion from Rp2,316
Notes (MTN) dengan nilai nominal Rp225 miliar. Selain billion in 2011. In spite of the increase in Finance Cost
itu juga terdapat peningkatan sebesar 7,5% atau Rp16 in 2012, the average overall interest expense declined
Responsibility
Corporate Social

miliar dalam Bunga Pinjaman menjadi Rp229 miliar pada 140 basis points from 12.7% in 2011 to 11.3% in 2012.
tahun 2012 dibandingkan Rp213 miliar pada tahun 2011, This is testament to the Company’s improved funding
sebagai akibat dari peningkatan Pinjaman yang Diterima capabilities.
sebesar 3,9% atau Rp90 miliar menjadi Rp2.406 miliar
dibandingkan Rp2.316 miliar pada tahun 2011. Terlepas
dari peningkatan Beban Keuangan pada tahun 2012,
keseluruhan beban bunga rata-rata menurun 140 basis
and Profile
Company Data

poin dari 12,7% pada tahun 2011 menjadi 11,3% pada


tahun 2012. Hal ini merupakan bukti atas meningkatnya
kemampuan pendanaan Perusahaan.

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


100

Tinjauan Kinerja Keuangan


Financial Performance Overview

Tabel 5 Table 5
Biaya Operasi Operating Expense

Perubahan
Keterangan 2011 2012 Change
Description

Biaya Operasi (Rp miliar) Operating Expense (Rp billion)

Gaji dan Imbalan Kerja 256 329 28,4% Salaries and Employee Benefits

Lain-Lain 127 153 20,5% Others

Umum dan Administrasi 383 482 25,8% General and Administrative

Keuangan 283 360 27,4% Finance Cost

Pemasaran 24 19 -21,8% Marketing

Kerugian Penurunan Nilai 29 76 162,2% Impairment Losses

Rugi Selisih Kurs - Bersih (0) (0) -31,7% Loss on Foreign Exchange - Net

Jumlah Beban 719 937 30,3% Total Expenses

Persentase dari Total Percentage of Total

Gaji dan Kesejahteraan Karyawan 35,6% 35,1% -0,5% Salaries and Employee Benefits

Lain-Lain 17,6% 16,3% -1,3% Others

Umum dan Administrasi 53,3% 51,4% -1,9% General and Administrative

Keuangan 39,3% 38,4% -0,9% Finance Cost

Pemasaran 3,4% 2,0% -1,4% Marketing

Kerugian Penurunan Nilai 4,0% 8,1% 4,1% Impairment Losses

Rugi Selisih Kurs - Bersih -0,0% -0,0% 0,0% Loss on Foreign Exchange - Net

Jumlah Beban 100,0% 100,0% 0,0% Total Expenses

Kerugian Penurunan Nilai Impairment Losses


Kerugian Penurunan Nilai (terdiri dari Sewa Pembiayaan, Impairment Losses (comprising of Finance Lease,
Pembiayaan Konsumen dan Agunan Yang Diambil Alih) Consumer Financing and Repossessed Collaterals) in
pada tahun 2012 adalah sebesar Rp76 miliar atau 8,1% 2012 was Rp76 billion or 8.1% of total 2012 expenses,
dari jumlah beban tahun 2012, terjadi peningkatan a 162.2% or Rp47 billion increase from Rp29 billion in
sebesar 162,2% atau Rp47 miliar dari Rp29 miliar 2011 or 4.0% of total 2011 expenses (see Table 5 ). This
pada tahun 2011 atau 4,0% dari jumlah beban tahun increase resulted from a combination of receivables growth
2011 (lihat Tabel 5). Peningkatan ini disebabkan oleh and largely to adoption of new accounting standard since
kombinasi pertumbuhan piutang dan sebagian besar 2010 where the Company has over reversed during that
dari adopsi standar baru akuntansi sejak tahun 2010, year. As a result, the Company charged only a small
di mana Perusahaan telah membalik semua kelebihan impairment loss in 2011, resulting in a seemingly large
pada tahun tersebut. Oleh karena itu, Perusahaan hanya jump in 2012 expenses when compared year on year.
membebankan kerugian penurunan nilai yang kecil pada However, the increase in Impairment Losses did not reflect
tahun 2011, yang mengakibatkan peningkatan yang a proportionate hike in Net Credit Loss, as the actual Net
terlihat tajam pada beban tahun 2012 saat dilakukan Credit Loss (net write off + loss on repossession) was
perbandingan tahun ke tahun. Walaupun demikian, only rose marginally from 0.5% in 2011 to 0.7% in 2012
peningkatan dalam Kerugian Penurunan Nilai tidak (see Table 7).
mencerminkan kenaikan yang sama dalam Kerugian
Kredit Bersih, di mana Kerugian Kredit Bersih yang aktual
(penghapusan piutang bersih + kerugian dalam ambil
alih) hanya sedikit mengalami peningkatan dari 0,5%
pada tahun 2011 menjadi 0,7% pada tahun 2012 (lihat
Tabel 7).

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


101

2012 Performance
Company at a Glance
Tabel 6 Table 6
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Allowance For Impairment Losses

Keterangan (Rp juta) 2011 2012 Description (Rp million)

Beban Kerugian Penurunan Nilai atas Impairment Losses of


Investasi Neto Sewa Pembiayaan 6.918 23.747 Net Investments in Finance Lease

Jumlah Cadangan Kerugian Penurunan Nilai atas Balance of Allowance for Impairment Losses on
Investasi Neto Sewa Pembiayaan 10.362 25.903 Net Investments in Finance Lease

Business Overview
Jumlah Piutang Sewa Pembiayaan 1.095.068 1.966.869 Balance of Finance Lease Receivables

% Jumlah Cadangan Kerugian Penurunan Nilai atas % Balance of Allowance for Impairment Losses on
Investasi Neto Sewa Pembiayaan / Net Investments in Finance Lease /
Jumlah Piutang Sewa Pembiayaan 0,9% 1,3% Balance of Finance Lease Receivables

Beban Kerugian Penurunan Nilai atas Impairment Losses of


Piutang Pembiayaan Konsumen 16.185 49.313 Consumer Financing Receivables

Jumlah Cadangan Kerugian Penurunan Nilai atas Balance of Allowance for Impairment Losses on

Human Capital
Piutang Pembiayaan Konsumen 50.432 47.830 Consumer Financing Receivables

Jumlah Piutang Pembiayaan Konsumen 3.716.295 4.047.048 Balance of Consumer Financing Receivables

% Jumlah Cadangan Kerugian Penurunan Nilai atas % Balance of Allowance for Impairment Losses on
Piutang Pembiayaan Konsumen / Consumer Financing Receivables /
Jumlah Piutang Pembiayaan Konsumen 1,4% 1,2% Balance of Consumer Financing Receivables

Tabel 7 Table 7

Technology
Information
Kerugian Kredit Bersih (Rp miliar) Net Credit Loss (Rp billion)

Perubahan
Keterangan 2011 2012 Change
Description

Sewa Pembiayaan 5.710 8.206 43,7% Finance Lease

Pembiayaan Konsumen 30.730 51.916 68,9% Consumer Financing

Discussion & Analysis


Management
Penghapusan Piutang - Kotor 36.440 60.122 65,0% Gross Write-Off

Sewa Pembiayaan (4.749) (5.273) 11,0% Finance Lease

Pembiayaan Konsumen (7.965) (16.140) 102,6% Consumer Financing

Pemulihan Penghapusan Piutang (12.714) (21.413) 68,4% Write-Off Recovery

Sewa Pembiayaan 961 2.933 205,3% Finance Lease

Pembiayaan Konsumen 22.765 35.776 57,2% Consumer Financing

Penghapusan Piutang - Bersih 23.726 38.709 63,2% Net Write-Off


Governance
Good Corporate
Kerugian Atas Penjualan Agunan Yang Diambil Alih 5.261 16.435 212,4% Loss on Repossessed Assets

Kerugian Kredit Bersih 28.987 55.144 90,2% Net Credit Loss

% Kerugian Kredit Bersih Perubahan % Net Credit Loss


(dari Jumlah Piutang yang Dikelola)
2011 2012 Change (from Managed Receivables)

Penghapusan Piutang - Kotor 0,7% 0,8% 0,2% Gross Write-Off

Pemulihan Penghapusan Piutang -0,2% -0,3% -0,1% Write-Off Recovery


Responsibility
Corporate Social

Penghapusan Piutang - Bersih 0,4% 0,5% 0,1% Net Write-Off

Kerugian Atas Penjualan Agunan Yang Diambil Alih 0,1% 0,2% 0,1% Loss on Repossessed Assets

Kerugian Kredit Bersih 0,5% 0,7% 0,2% Net Credit Loss


and Profile
Company Data

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


102

Tinjauan Kinerja Keuangan


Financial Performance Overview

Laba Sebelum Pajak Penghasilan Profit Before Income Tax

Laba Sebelum Pajak Penghasilan pada tahun 2012 Profit Before Income Tax in 2012 was Rp614 billion, a
sebesar Rp614 miliar, terjadi peningkatan sebesar 15,9% 15.9% or Rp84 billion increase from Rp529 billion in
atau Rp84 miliar dibandingkan Rp529 miliar pada tahun 2011 (see Table 1).
2011 (lihat Tabel 1).

Jumlah Pendapatan Komprehensif Tahun Berjalan Total Comprehensive Income for the Year

Selama tahun 2012, tidak ada Pendapatan Komprehensif During the year 2012, there was no Other Comprehensive
Lain, sehingga Jumlah Pendapatan Komprehensif Tahun Income, so the Total Comprehensive Income for the Year
Berjalan pada tahun 2012 adalah sebesar Rp490 miliar, in 2012 was Rp490 billion, a 15.3% or Rp65 billion
meningkat 15,3% atau Rp65 miliar dibandingkan Rp425 increase from Rp425 billion in 2011 (see Table 1).
miliar pada tahun 2011 (lihat Tabel 1).

ANALISA LAPORAN POSISI KEUANGAN ANALYSIS OF STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

Aset Assets

Jumlah Aset per 31 Desember 2012 adalah sebesar Total Assets as of 31 December 2012 was Rp6,570 billion,
Rp6.570 miliar, meningkat sebesar 23,9% atau Rp1.266 a 23.9% or Rp1,266 billion increase from Rp5,305 billion
miliar dibandingkan Rp5.305 miliar di tahun 2011 (lihat in 2011 (see Table 8).
Tabel 8).

Piutang Bersih Net Receivables


Pertumbuhan dalam Jumlah Aset sebagian besar The growth in Total Assets was due largely to a 25.0% or
disebabkan oleh peningkatan Piutang Bersih sebesar Rp1,190 billion increase in Net Receivables, to Rp5,940
25,0% atau Rp1.190 miliar, menjadi Rp5.940 miliar atau billion or 90.4% of total assets in 2012, from Rp4,751
90,4% dari jumlah aset pada tahun 2012, dibandingkan billion or 89.6% of total assets in 2011. Total Net
dengan Rp4.751 miliar atau 89,6% dari jumlah aset pada Receivables comprises Rp1,941 billion of Net Investments
tahun 2011. Jumlah Piutang Bersih ini terdiri dari Rp1.941 in Finance Lease, an increase of 78.9% or Rp[856] billion
miliar Investasi Neto Sewa Pembiayaan, terjadi peningkatan from Rp1,085 billion in 2011, and Rp3,999 billion of
sebesar 78,9% atau Rp856 miliar dibandingkan Rp1.085 Consumer Financing Receivables, an increase of 9.1%
miliar pada tahun 2011, dan Rp3.999 miliar Piutang or Rp333 billion from Rp3,666 billion in 2011. In 2012,
Pembiayaan Konsumen, terjadi peningkatan sebesar Consumer Financing Receivables accounted for the bulk,
9,1% atau Rp333 miliar dibandingkan pada tahun 2011 or 67.3% of total Net Receivables, whilst Net Investments
sebesar Rp3.666 miliar. Piutang Pembiayaan Konsumen in Finance Lease accounted for the remaining 32.7%,
memberikan kontribusi terbesar pada tahun 2012, atau compared to 2011, where Consumer Financing
67,3% dari jumlah Piutang Bersih, sementara Investasi Receivables accounted for 77.2%, and Net Investments
Neto Sewa Pembiayaan memberikan 32,7% sisanya, in Finance Lease accounted for the remaining 22.9% (see
dibandingkan dengan tahun 2011 di mana Piutang Table 8).
Pembiayaan Konsumen berkontribusi sebesar 77,2%,
dan Investasi Bersih dari Sewa Pembiayaan berkontribusi
sebesar 22,9% sisanya (lihat Tabel 8).

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai meningkat 21,3% Allowance for Impairment Losses increased 21.3% or
atau Rp13 miliar menjadi Rp74 miliar pada tahun 2012 Rp13 billion to Rp74 billion in 2012 from Rp61 billion
dibandingkan dengan Rp61 miliar pada tahun 2011, in 2011, due to a 150.0% or Rp16 billion increase in
karena terjadi peningkatan sebesar 150,0% atau Rp16 Allowance for Impairment Losses for Finance Lease from
miliar untuk Cadangan Kerugian Penurunan Nilai atas Rp10 billion in 2011 to Rp26 billion in 2012. In contrast,
Sewa Pembiayaan dari Rp10 miliar pada tahun 2011 there was a 5.2% or Rp2.6 billion decrease in Allowance
menjadi Rp26 miliar pada tahun 2012. Sebaliknya, for Impairment Losses for Consumer Financing Receivables
terdapat penurunan sebesar 5,2% atau Rp2,6 miliar from Rp50 billion in 2011 to Rp48 billion in 2012 (see
untuk Cadangan Kerugian Penurunan Nilai atas Piutang Table 10). The large increase in Allowance for Impairment
Pembiayaan Konsumen dari Rp50 miliar pada tahun Losses for Finance Lease is attributed to the growth in
2011 menjadi Rp48 miliar pada tahun 2012 (lihat Tabel total assets and anticipation of the possible asset quality
10). Peningkatan besar dalam Cadangan Kerugian declined on certain industries, mainly coal mining. In

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


103

2012 Performance
Penurunan Nilai atas Sewa Pembiayaan disebabkan addition, the Company has a policy to set minimum
oleh pertumbuhan jumlah aset dan antisipasi atas buffer of allowance for impairment losses to not less than

Company at a Glance
kemungkinan memburuknya kualitas aset di beberapa 1% of the total assets managed. Management continues
industri, khususnya pertambangan batu bara. Di samping to believes that the allowance, computed based on the
itu, Perusahaan memiliki kebijakan untuk menetapkan Company’s historical delinquency trend using the Markov
penyangga minimum cadangan kerugian penurunan Model (roll-rate), is sufficient to cover potential losses that
nilai sebesar tidak kurang dari 1% dari jumlah aset might arise from uncollectible receivables.
yang dikelola. Manajemen Perusahaan percaya bahwa
cadangan tersebut, yang dihitung berdasarkan catatan
keterlambatan pembayaran angsuran konsumen yang

Business Overview
terjadi dengan menggunakan Model Markov (roll-rate),
cukup untuk menutupi potensi kerugian-kerugian yang
mungkin timbul dari piutang-piutang tidak tertagih.

Kas & Setara Kas dan Deposito Berjangka Cash & Cash Equivalents and Time Deposit
Kas & Setara Kas dan Deposito Berjangka menurun 26,8% Cash & Cash Equivalents and Time Deposit declined
atau sebesar Rp62 miliar menjadi Rp169 miliar pada tahun 26.8% or Rp62 billion to Rp169 billion in 2012 from

Human Capital
2012 dibandingkan Rp231 miliar pada tahun 2011 (lihat Rp231 billion in 2011 (see Table 8). This decline is largely
Tabel 8). Penurunan ini sebagian besar disebabkan oleh attributed to the redemption of Rp64 billion of Time
pencairan Deposito Berjangka senilai Rp64 miliar pada Deposit during the year, and is in line with management
tahun 2012, dan hal tersebut sejalan dengan strategi strategy to minimize excess funding held, as the
manajemen untuk meminimalkan kelebihan pendanaan Company’s funding capabilities improved significantly
yang ada, karena kemampuan pendanaan Perusahaan over the last two years.
meningkat secara signifikan dalam dua tahun terakhir.

Technology
Information
Aset Tetap Property and Equipment
Aset Tetap meningkat sebesar 49,4% atau Rp101 miliar Property and Equipment increased 49.4% or Rp101
menjadi Rp305 miliar pada tahun 2012 dibandingkan billion to Rp305 billion in 2012 from Rp204 billion in
Rp204 miliar pada tahun 2011. Peningkatan Aset Tetap 2011. This increase in Property and Equipment was
ini terutama disebabkan oleh pembelian beberapa caused mainly by the purchase of land and buildings for

Discussion & Analysis


Management
kantor operasional BFI di berbagai kota di Indonesia, BFI’s operational offices in various cities in Indonesia, as
serta pengembangan infrastruktur di bidang Teknologi well as the infrastructure enhancement in Information
Informasi, baik dari segi perangkat lunak maupun Technology, both in software and hardware.
perangkat keras.

Tabel 8 Table 8
Laporan Posisi Keuangan (Rp miliar) Statements of Financial Position (Rp billion)

Perubahan Governance
Keterangan 2011 2012 Change
Description
Good Corporate
Kas & Setara Kas dan Deposito Berjangka 231 169 -26,8% Cash & Cash Equivalents and Time Deposit

Piutang Sewa Pembiayaan 1.095 1.967 79,6% Finance Lease Receivables

Piutang Pembiayaan Konsumen 3.716 4.047 8,9% Consumer Financing Receivables

Jumlah Piutang 4.811 6.014 25,0% Total Receivables

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai - Sewa


Pembiayaan (10) (26) 150,0% Allowance for Impairment Losses - Finance Lease
Responsibility
Corporate Social

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai - Allowance for Impairment Losses - Consumer


Pembiayaan Konsumen (50) (48) -5,2% Financing

Jumlah Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (61) (74) 21,3% Total Allowance for Impairment Losses

Investasi Neto Sewa Pembiayaan 1.085 1.941 78,9% Net Investments in Finance Lease

Piutang Pembiayaan Konsumen - Bersih 3.666 3.999 9,1% Net Consumer Financing Receivables

Jumlah Piutang - Bersih 4.751 5.940 25,0% Total Net Receivables

Aset Pajak Tangguhan - Bersih 4 5 24,7% Deferred Tax Assets - Net


and Profile
Company Data

Aset Tetap - Bersih 204 305 49,4% Property and Equipments - Net

Aset Keuangan Derivatif - Bersih 40 69 71,9% Derivative Financial Assets - Net

Aset Lain-lain - Bersih 75 82 9,7% Other Assets - Net

Jumlah Aset 5.305 6.570 23,9% Total Assets

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


104

Tinjauan Kinerja Keuangan


Financial Performance Overview

Tabel 8 (Lanjutan) Table 8 (Continued)


Laporan Posisi Keuangan (Rp miliar) Statements of Financial Position (Rp billion)

Perubahan
Keterangan 2011 2012 Change
Description

Pinjaman yang Diterima 2.316 2.406 3,9% Fund Borrowings

Efek Utang yang Diterbitkan 482 1.125 133,5% Debt Securities Issued

Utang Lain-lain 141 178 26,3% Other Payables

Jumlah Liabilitas 2.939 3.709 26,2% Total Liabilities

Ekuitas 2.366 2.862 20,9% Equity

Jumlah Liabilitas dan Ekuitas 5.305 6.570 23,9% Total Liabilities and Equity

Tabel 9 Table 9
Piutang Yang Dikelola (Rp miliar) Managed Receivables (Rp billion)

Perubahan
Keterangan 2011 2012 Change
Description

Piutang yang Dikelola Managed Receivables

Non-Joint Financing / Channelling 4.811 6.014 25,0% Non-Joint Financing / Channelling

Joint Financing / Channelling 675 1.359 101,3% Joint Financing / Channelling

Jumlah Piutang yang Dikelola 5.487 7.373 34,4% Total Managed Receivables

Komposisi Composition

Non-Joint Financing / Channelling 87,7% 81,6% -6,1% Non-Joint Financing / Channelling

Joint Financing / Channelling 12,3% 18,4% 6,1% Joint Financing / Channelling

% Jumlah Piutang 100,0% 100,0% 0,0% % Total Receivables

Tabel 10 Table 10
Kecukupan Penyisihan Loan Loss Coverage

Perubahan
Keterangan 2011 2012 Change
Description

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (Rp miliar) Allowance for Impairment Losses (Rp billion)

Sewa Pembiayaan 10 26 150,0% Finance Lease

Pembiayaan Konsumen 50 48 -5,2% Consumer Financing

Jumlah 61 74 21,3% Total

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Allowance for Impairment Losses


(% dari Piutang Bersih) (% of Net Receivables)

Sewa Pembiayaan 0,9% 1,3% 0,4% Finance Lease

Pembiayaan Konsumen 1,4% 1,2% -0,2% Consumer Financing

Jumlah 1,3% 1,2% 0,0% Total

Liabilitas Liabilities

Jumlah Liabilitas per 31 Desember 2012 adalah sebesar Total Liabilities as of 31 December 2012 was Rp3,709
Rp3.709 miliar, tumbuh 26,2% atau Rp770 miliar billion, a 26.2% or Rp770 billion growth from Rp2,939
dibandingkan tahun 2011 sebesar Rp2.939 miliar (lihat billion in 2011 (see Table 8).
Tabel 8).

Efek Utang yang Diterbitkan Debt Securities Issued


Pertumbuhan jumlah liabilitas sebagian besar disebabkan The growth in total liabilities was largely due to a 133.5%
oleh adanya peningkatan sebesar 133,5% atau Rp643 or Rp643 billion increase in Debt Securities Issued to
miliar untuk Efek Utang yang Diterbitkan menjadi Rp1,125 billion or 30.3% of total liabilities in 2012 from
Rp1.125 miliar atau 30,3% dari jumlah liabilitas di tahun Rp482 billion in 2011 or 16.4% of total liabilities in 2011
2012, dibandingkan dengan Rp482 miliar di tahun (see Table 8). Debt Securities Issued in 2012 include the
2011 atau 16,4% dari jumlah liabilitas tahun 2011 (lihat issuance of Rp575 billion Obligasi Berkelanjutan I BFI
Tabel 8). Efek Utang yang Diterbitkan pada tahun 2012 Finance Indonesia Tahap I Tahun 2012 and Medium
mencakup penerbitan Obligasi Berkelanjutan I BFI Finance Term Notes (MTN) with nominal value of Rp225 billion.

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


105

2012 Performance
Indonesia Tahap I Tahun 2012 sebesar Rp575 miliar dan The bonds have been listed in the Indonesian Stock
Medium Term Notes (MTN) dengan nilai nominal Rp225 Exchange.

Company at a Glance
miliar. Obligasi tersebut telah didaftarkan di Bursa Efek
Indonesia.

Pinjaman yang Diterima Fund Borrowings


Pinjaman yang Diterima meningkat sebesar 3,9% atau Fund Borrowings increased 3.9% or Rp90 billion to
Rp90 miliar menjadi Rp2.406 miliar atau 64,9% dari jumlah Rp2,406 billion or 64.9% of total liabilities in 2012 from
liabilitas tahun 2012 dibandingkan dengan Rp2.316 miliar Rp2,316 billion in 2011 or 78.8% of total liabilities in
pada tahun 2011 atau 78,8% dari jumlah liabilitas tahun 2011 (see Table 8). Fund Borrowings as a proportion of

Business Overview
2011 (lihat Tabel 8). Pinjaman yang Diterima sebagai total liabilities decreased in 2012 due to the surge in Debt
proporsi dari jumlah liabilitas menurun pada tahun 2012 Securities Issued, through the issuances of Rp575 billion
yang disebabkan oleh lonjakan Efek Utang yang Diterbitkan Obligasi Berkelanjutan I BFI Finance Indonesia Tahap
melalui penerbitan Obligasi Berkelanjutan I BFI Finance I Tahun 2012 and Rp225 billion Medium Term Notes
Indonesia Tahap I Tahun 2012 sebesar Rp575 miliar dan (MTN) during the year. Of total Fund Borrowings in 2012,
Medium Term Notes (MTN) sebesar Rp225 miliar pada Rp1,811 billion or 75.2% were Rupiah denominated
tahun 2012. Dari jumlah pinjaman yang diterima pada and Rp596 billion or 24.8% were foreign-currency term

Human Capital
tahun 2012, Rp1.811 miliar atau 75,2% di antaranya loans secured from local and foreign banks (see Table
dalam mata uang Rupiah dan Rp596 miliar atau 24,8% 11). Comparatively, in 2011, Rp1,502 billion or 64.9%
berupa pinjaman berjangka dalam mata uang asing yang were Rupiah denominated and Rp814 billion or 35.1%
diperoleh dari bank-bank lokal dan luar negeri (lihat Tabel were foreign-currency term loans secured from local
11). Secara perbandingan, pada tahun 2011, Rp1.502 and foreign banks (see Table 11). Most of our bank
miliar atau 64,9% adalah mata uang Rupiah dan Rp814 loans carry fixed interest rates to minimize interest rate
miliar atau 35,1% berupa pinjaman-pinjaman berjangka risk. Virtually all of our foreign currency loans have been
dalam mata uang asing yang diperoleh dari bank-bank hedged with cross-currency swaps to minimize foreign-

Technology
Information
lokal dan luar negeri (lihat Tabel 11). Sebagian besar exchange risks.
dari pinjaman-pinjaman bank tersebut menggunakan
suku bunga tetap untuk meminimalisir risiko fluktuasi
suku bunga. Pada hakikatnya, seluruh pinjaman mata
uang asing Perusahaan telah memiliki lindung nilai untuk

Discussion & Analysis


Management
meminimalisir risiko devisa.

Ekuitas Equity

Jumlah Ekuitas per 31 Desember 2012 adalah sebesar Total Equity as of 31 December 2012 was Rp2,862 billion,
Rp2.862 miliar, terjadi peningkatan sebesar 20,9% atau a 20.9% or Rp496 billion increase from Rp2,366 billion
Rp496 miliar dibandingkan Rp2.366 miliar pada tahun in 2011 (see Table 8) due to a 30.1% or Rp487 billion
2011 (lihat Tabel 8) karena adanya peningkatan sebesar increase in Unappropriated Retained Earnings to Rp2,109 Governance
30,1% atau Rp487 miliar untuk Saldo Laba yang Belum billion from Rp1,622 billion in 2011. Total net profit Good Corporate
Ditentukan Penggunaannya menjadi sebesar Rp2.109 generated in 2012 was Rp490 billion. The large growth
miliar dibandingkan dengan Rp1.622 miliar pada in Retained Earnings is due to the General Meeting of
tahun 2011. Jumlah laba bersih yang dihasilkan selama Shareholders' decision of not paying dividends since
tahun 2012 adalah sebesar Rp490 miliar. Besarnya 2011. We have also seen Return on Equity (ROE) decline
pertumbuhan Saldo Laba tersebut disebabkan oleh by 100 basis points to 18.8% in 2012 from 19.8% in
keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan 2011 (see Table of Summary of Financial Statements and
Responsibility
Corporate Social

untuk tidak melakukan pembayaran dividen sejak tahun Ratio in the Financial Highlights section) due mainly to a
2011. Perusahaan juga melihat penurunan Pengembalian growing equity base from large Retained Earnings which
Terhadap Ekuitas (ROE) sebesar 100 basis poin menjadi was due to the absence of dividend payments over the
18,8% pada tahun 2012 dibandingkan 19,8% pada last two financial years.
tahun 2011 (lihat Tabel Ringkasan Laporan Keuangan
dan Rasio pada bagian Ikhtisar Keuangan) yang terjadi
karena tumbuhnya nilai ekuitas dari Saldo Laba yang
and Profile
Company Data

jumlahnya besar dan karena tidak adanya pembayaran


dividen dalam dua tahun buku terakhir.

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


106

Tinjauan Kinerja Keuangan


Financial Performance Overview

Tabel 11 Table 11
Sumber Dana - Proforma (Rp miliar) Proforma Source of Funds (Rp billion)

Perubahan
Keterangan 2011 2012 Change
Description

Efek Utang yang Diterbitkan 482 1.125 133,5% Debt Securities Issued

Pinjaman Bank (Valuta Asing) 814 596 -26,8% Bank Borrowings (Foreign Currency)

Pinjaman Bank (Rupiah) 1.482 1.809 22,0% Bank Borrowings (Rupiah)

Pinjaman Lainnya 20 2 -89,4% Other Borrowings

Channeling Loan 673 1.358 101,8% Channeling Loan

Jumlah Pinjaman (Proforma) 3.471 4.889 40,9% Total Debts (Proforma)

Utang Lain-lain 143 184 28,7% Other Liabilities

Ekuitas 2.366 2.862 20,9% Equity

Jumlah Liabilitas dan Ekuitas 5.980 7.935 32,7% Total Liabilities and Equity Funding

ANALISA LAPORAN ARUS KAS ANALYSIS OF STATEMENTS OF CASH FLOW

Pada tanggal 31 Desember 2012, Kas dan Setara Kas As of 31 December 2012, Cash and Cash Equivalents was
tercatat sebesar Rp169 miliar, terjadi peningkatan recorded at Rp169 billion, a marginal increase of 1.3% or
marjinal sebesar 1,3% atau Rp2 miliar dibandingkan Rp2 billion compared to Rp167 billion as of 31 December
dengan Rp167 miliar pada tanggal 31 Desember 2011. 2011.

Arus Kas dari Aktivitas Operasi Cash Flows from Operating Activities

Arus Kas dari Aktivitas Operasi menggambarkan Cash Flow from Operating Activities describes the
pergerakan kas untuk membiayai kegiatan-kegiatan movement of cash to fund the Company’s business
Perusahaan. Pada tahun 2012, kas bersih yang digunakan concern. In 2012, the net cash utilised for operating
untuk aktivitas-aktivitas operasi adalah sebesar Rp1.205 activities was Rp1,205 billion, a 15.4% or Rp220 billion
miliar, menurun 15,4% atau Rp220 miliar dibandingkan decline from Rp1,425 billion in 2011 (see Table 12). This is
Rp1.425 miliar pada tahun 2011 (lihat Tabel 12). Hal ini largely due to a much larger increase in cash repayments
sebagian besar disebabkan oleh peningkatan yang besar and prepayments from customers compared to the
pada transaksi penerimaan kembali atas pembayaran increase in Payment of New Financing Transactions.
angsuran dan pelunasan dipercepat dari pelanggan Proceeds from Financing Transactions increased by
dibandingkan dengan peningkatan pada Pembayaran 31.6% or Rp1,523 billion to Rp6,333 billion in 2012
untuk Transaksi Pembiayaan Baru. Penerimaan dari compared to Rp4,810 billion in 2011, whilst Payment
Transaksi Pembiayaan meningkat 31,6% atau Rp1.523 of New Financing Transactions increased by 21.8% or
miliar menjadi Rp6.333 miliar pada tahun 2012 Rp1,251 billion to Rp6,993 billion in 2012 from Rp5,742
dibandingkan dengan Rp4.810 miliar pada tahun 2011, billion in 2011.
sementara Pembayaran untuk Transaksi Pembiayaan Baru
meningkat sebesar 21,8% atau Rp1.251 miliar menjadi
Rp6.993 miliar pada tahun 2012 dibandingkan dengan
Rp5.742 miliar pada tahun 2011.

Arus Kas dari Aktivitas Investasi Cash Flows from Investing Activities

Arus Kas dari Aktivitas Investasi menjelaskan keuntungan Cash Flow from Investing Activities describes the gains
dan kerugian yang diperoleh Perusahaan dari investasi- or losses incurred by the Company from investments
investasi yang dilakukan dan pengeluaran atas modal and expenditure on capital assets. In 2012, the net cash
aset. Pada tahun 2012, kas bersih yang dimanfaatkan utilised for investing activities was Rp62 billion, a 55.6%
untuk aktivitas-aktivitas investasi sebesar Rp62 miliar, or Rp78 billion less than 2011 utilisation of Rp141 billion
terjadi penurunan sebesar 55,6% atau Rp78 miliar (see Table 12). This is largely due to a redemption of Time
dibandingkan pemanfaatan di tahun 2011 sebesar Rp141 Deposit amounting to Rp64 billion that helped offset
miliar (lihat Tabel 12). Hal ini sebagian besar disebabkan an increase in Acquisitions of Property and Equipment.
oleh pencairan Deposito Berjangka berjumlah Rp64 Acquisitions of Property and Equipment increased by

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


107

2012 Performance
miliar yang mengimbangi peningkatan dalam Perolehan 59.2% or Rp49 billion to Rp132 billion in 2012 compared
Aset Tetap. Perolehan Aset Tetap meningkat 59,2% to Rp83 billion in 2011, largely due to an increase in

Company at a Glance
atau Rp49 miliar menjadi Rp132 miliar untuk tahun capital expenditure for the building and renovation of the
2012 dibandingkan Rp83 miliar pada tahun 2011, yang Company’s new office premises.
sebagian besar disebabkan oleh peningkatan belanja
modal untuk pembangunan dan renovasi kantor-kantor
baru milik Perusahaan.

Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Cash Flows from Financing Activities

Business Overview
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan merupakan gambaran Cash Flow from Financing Activities describes the
dari pergerakan kas yang diperoleh dari pinjaman- movement of cash raised from borrowings, and the
pinjaman, serta pembayaran bunga kepada sumber- payment of interest on these funding sources. In 2012,
sumber pendanaan tersebut. Pada tahun 2012, kas the net cash obtained from financing activities was
bersih yang diperoleh dari aktivitas-aktivitas pendanaan Rp1,270 billion, a 9.2% or Rp128 billion decline from
adalah sebesar Rp1.270 miliar, menurun sebesar 9,2% Rp1,398 billion in 2011 (see Table 12). This is largely
atau Rp128 miliar dibandingkan Rp1.398 miliar pada due to a 36.6% or Rp413 billion increase in Payments of

Human Capital
tahun 2011 (lihat Tabel 12). Hal ini sebagian besar Fund Borrowings to Rp1,540 billion in 2012 compared to
disebabkan oleh peningkatan Pembayaran atas Pinjaman Rp1,127 billion in 2011, and a 355.9% or Rp426 billion
yang Diterima sebesar 36,6% atau Rp413 miliar menjadi increase in Payments of Joint Financing to Rp546 billion
Rp1.540 miliar pada tahun 2012 dibandingkan dengan in 2012 compared to Rp120 billion in 2011, which offset
Rp1.127 miliar pada tahun 2011, serta peningkatan the 142.0% or Rp743 billion increase in Proceeds from
sebesar 355,9% atau Rp426 miliar dalam Pembayaran Joint Financing to Rp1,266 billion in 2012 compared to
atas Pembiayaan Bersama menjadi Rp546 miliar pada Rp523 billion in 2011, and a 12.6% or Rp230 billion
tahun 2012 dibandingkan dengan Rp120 miliar pada decrease in Proceeds from Fund Borrowings to Rp1,592

Technology
Information
tahun 2011, yang diimbangi/sejalan dengan adanya billion in 2012 compared to Rp1,822 billion in 2011.
peningkatan dalam Penerimaan dari Pembiayaan Bersama
sebesar 142,0% atau Rp743 miliar menjadi Rp1.266 miliar
di tahun 2012 dibandingkan dengan Rp523 miliar pada
tahun 2011, dan penurunan sebesar 12,6% atau Rp230

Discussion & Analysis


Management
miliar untuk Penerimaan dari Pinjaman yang diterima
menjadi Rp1.592 miliar pada tahun 2012 dibandingkan
Rp1.822 miliar pada tahun 2011.

Tabel 12 Table 12
Arus Kas (Rp miliar) Cash Flow (Rp billion)

Perubahan
Keterangan 2011 2012 Change
Description
Governance
Arus Kas Bersih untuk Aktivitas Operasi (1.425) (1.205) -15,4% Net Cash Flows for Operating Activities Good Corporate

Arus Kas Bersih untuk Aktivitas Investasi (141) (62) -55,6% Net Cash Flows for Investing Activities

Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pendanaan 1.398 1.270 -9,2% Net Cash Flows from Financing Activities

PENGUNGKAPAN INFORMASI LAINNYA OTHER DISCLOSURES


Responsibility
Corporate Social

Kolektibilitas Piutang / Kualitas Aset Receivables Collectibility / Asset Quality

Rasio Piutang Macet (NPL) Proforma, yang dihitung Proforma Non-Performing Loan (NPL) Ratio, which is
berdasarkan Past Due Lebih dari 90 Hari dibagi Piutang computed using Over 90 Days Past Due divided by
Bersih yang Dikelola, menurun 14 basis poin menjadi Net Receivables Managed, declined 14 basis points to
1,1% pada tahun 2012 dibandingkan 1,2% pada tahun 1.1% in 2012 from 1.2% in 2011 (see Table 13) as the
2011 (lihat Tabel 13) sehubungan dengan tindakan Company realigned its collection teams, enhanced credit
and Profile
Company Data

Perusahaan dalam meningkatkan koordinasi di bidang control and introduced more rigorous risk management
penagihan, meningkatkan kontrol atas pinjaman dan methods to aid decision-making. The decline was driven
memperkenalkan metode-metode manajemen risiko by Finance Lease, which registered a 32 basis-point

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


108

Tinjauan Kinerja Keuangan


Financial Performance Overview

yang lebih ketat untuk membantu proses pencapaian decline in Proforma Non-Performing Loan Ratio to 1.6%
keputusan. Penurunan tersebut dipicu oleh produk Sewa in 2012 from 1.9% in 2011. The Company also saw a
Pembiayaan, yang mencatat penurunan 32 basis poin decline in Consumer Financing Proforma Non-Performing
dalam Rasio Piutang Macet Proforma menjadi 1,6% Loan Ratio, which registered a 16 basis-point decline in to
pada tahun 2012 dibandingkan 1,9% pada tahun 2011. 0.9% in 2012 from 1.0% in 2011.
Perusahaan juga melihat penurunan Rasio Piutang Macet
Proforma untuk Pembiayaan Konsumen, yang mencatat
penurunan 16 basis poin menjadi 0,9% pada tahun 2012
dibandingkan 1,0% pada tahun 2011.

Rasio Piutang Macet Normal, yang dihitung berdasarkan Normal Non-Performing Loan Ratio, which is computed
Past Due Lebih dari 90 Hari dibagi Piutang Bersih, using Over 90 Days Past Due divided by Net Receivables,
menurun 7 basis poin menjadi 1,3% pada tahun 2012 declined 7 basis points to 1.3% in 2012 from 1.4% in
dibandingkan 1,4% pada tahun 2011 (lihat Tabel 13). 2011 (see Table 13).

Rasio Penghapusan Piutang Bersih meningkat 9 basis poin Net NPL Write-Off Ratio rose 9 basis points to 0.5% in
ke angka 0,5% di tahun 2012 dibandingkan 0,4% pada 2012 from 0.4% in 2011 (see Table 7) due to higher
tahun 2011 (lihat Tabel 7) sehubungan dengan semakin Consumer Financing Write-Off. Of the total amount of
meningkatnya Penghapusan Piutang untuk Pembiayaan Net NPL Write-Off in 2012, the bulk was in Consumer
Konsumen. Berdasarkan total jumlah Penghapusan Financing (92.4%) and the remaining in Finance Lease
Piutang Macet Bersih pada tahun 2012, sebagian besar (7.6%).
berada pada Pembiayaan Konsumen (92,4%) dan sisanya
pada Sewa Pembiayaan (7,6%).

Tabel 13 Table 13
Piutang Macet (NPL) Non-Performing Loan (NPL)

Perubahan
Keterangan 2011 2012 Change
Description

Piutang Macet Absolut (Rp miliar) Absolute NPL (Rp billion)

Sewa Pembiayaan 21,2 31,8 49,8% Finance Lease

Pembiayaan Konsumen 44,6 46,0 3,2% Consumer Financing

Jumlah Piutang Macet 65,8 77,8 18,2% Total NPL

Proforma Rasio Piutang Macet* Proforma NPL Ratio*

Sewa Pembiayaan 1,9% 1,6% -0,3% Finance Lease

Pembiayaan Konsumen 1,0% 0,9% -0,2% Consumer Financing

Jumlah Piutang Macet 1,2% 1,1% -0,1% Total NPL

Rasio Piutang Macet Normal* Normal NPL Ratio*

Sewa Pembiayaan 1,9% 1,6% -0,3% Finance Lease

Pembiayaan Konsumen 1,2% 1,1% -0,1% Consumer Financing

Jumlah Piutang Macet 1,4% 1,3% -0,1% Total NPL

* Proforma Piutang Macet berdasarkan Piutang Macet / Jumlah * Proforma NPL is based on NPL / Total Receivables Managed,
Aset yang Dikelola, termasuk Channeling dan Piutang yang including Channeling and Transfer of Receivables to Bank
Dialihkan ke Bank

Struktur Permodalan Capital Structure

Struktur Permodalan Perusahaan tergolong sehat, The Capital Structure of the Company is healthy, at 1.7
berada pada angka 1,7 kali rasio Utang Terhadap Ekuitas times Debt-to-Equity ratio in 2012, compared to 1.4 times
pada tahun 2012, dibandingkan 1,4 kali pada tahun in 2011. The increase in gearing is part of the Company’s
2011. Peningkatan gearing ini merupakan bagian dari strategy to drive expansion and growth. The gearing level
strategi Perusahaan untuk mendorong ekspansi dan is still within the Company’s conservative policy and far
pertumbuhan. Tingkat gearing masih berada dalam from the 10-times limit set by the regulator.
kebijakan konservatif Perusahaan dan masih jauh dari
batasan 10 kali yang ditetapkan oleh pembuat undang-
undang.

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


109

2012 Performance
Perusahaan berusaha untuk menggabungkan pendanaan The Company strives to combine funding from internal
dari kas internal dengan pendanaan dari pihak ketiga capital with funding from the market with competitive

Company at a Glance
dengan harga kompetitif dan adanya ketentuan-ketentuan rates and favourable terms that is mutually beneficial
menguntungkan yang memberikan manfaat bersama bagi to all parties. Thus, in line with the Company’s strategy
semua pihak. Dengan demikian, sejalan dengan strategi to continually diversify its funding sources, it increased
Perusahaan untuk terus melakukan diversifikasi sumber- funding from debt securities in 2012, with a 133.5%
sumber pendanaan, hal ini meningkatkan pendanaan or Rp643 billion increase in Debt Securities Issued to
yang berasal dari efek utang pada tahun 2012, di mana Rp1,125 billion or 30.3% of total liabilities in 2012 from
terjadi peningkatan Efek Utang yang Diterbitkan sebesar Rp482 billion or 16.4% of total liabilities in 2011 (see
133,5% atau senilai Rp643 miliar menjadi Rp1,125 miliar Table 8).

Business Overview
atau 30,3% dari jumlah liabilitas pada tahun 2012,
dibandingkan Rp482 miliar atau 16,4% dari jumlah
liabilitas pada tahun 2011 (lihat Tabel 8).

Tabel 14 Table 14
Analisa Rasio Hutang Terhadap Ekuitas Analysis of Debt-to-Equity Ratio

Perubahan

Human Capital
Keterangan 2011 2012 Change
Description

Utang Bersih Terhadap Ekuitas - Proforma* 1,4 x 1,7 x 0,3 Proforma Net Debt-to-Equity*

Utang Bersih Terhadap Ekuitas 1,1 x 1,2 x 0,1 Ordinary Net Debt-to-Equity

* Termasuk Utang di Luar Laporan Posisi Keuangan * Including Off-Statements of Financial Position
(Channeling) Loans

Rasio Solvabilitas Aset Asset Solvability Ratio

Technology
Information
Rasio Solvabilitas Aset mengukur kemampuan Asset Solvability Ratio measures the Company’s ability in
Perusahaan dalam membayar utang-utangnya dengan paying its debts with assets. Asset Solvability is determined
aset yang dimiliki. Solvabilitas Aset ditentukan dengan by comparing the total assets with total liabilities. The
membandingkan jumlah aset dengan jumlah liabilitas. Liquidity Ratio measures the Company’s ability to fulfill
Rasio Likuiditas mengukur kemampuan Perusahaan untuk current liabilities with current assets.

Discussion & Analysis


Management
memenuhi liabilitas yang ada dengan aset yang ada.

Solvabilitas Aset pada tahun 2012 adalah 1,77 kali Asset Solvability in 2012 was 1.77 times compared to
dibandingkan dengan 1,81 kali pada tahun 2011 (lihat 1.81 times in 2011 (see Table 15).
Tabel 15).

Tingginya Rasio Solvabilitas Perusahaan pada tahun The superior Solvability Ratios in 2012 and 2011 shows
2012 dan 2011 menunjukkan besarnya kemampuan the Company's ability to repay all debts with its assets. Governance
Perusahaan untuk dapat melunasi seluruh kewajibannya Good Corporate
dengan aset yang dimiliki.

Pada tahun 2012, Rasio Likuiditas Perusahaan adalah In 2012, the Company’s Liquidity Ratio was 1.91 times
1,91 kali dibandingkan dengan 2,31 kali pada tahun from 2.31 times in 2011 (see Table 15).
2011 (lihat Tabel 15).
Responsibility
Corporate Social

Rasio-rasio di atas menunjukkan bahwa Perusahaan The above ratios show the Company is managed in a
dikelola secara baik dan bijaksana serta memiliki cadangan good and prudent manner and has sufficient reserves to
yang cukup untuk memenuhi berbagai kewajiban meet its obligations.
Perusahaan.
and Profile
Company Data

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


110

Tinjauan Kinerja Keuangan


Financial Performance Overview

Tabel 15 Table 15
Solvabilitas Aset dan Rasio Likuiditas Asset Solvability and Liquidity Ratio
(Rp miliar, kecuali Solvabilitas Aset dan Rasio Likuiditas) (Rp billion, except Asset Solvability and Liquidity Ratio)

Keterangan 2011 2012 Description

Jumlah Aset 5.305 6.570 Total Assets

Jumlah Liabilitas 2.939 3.709 Total Liabilities

Solvabilitas Aset (x) 1,81 1,77 Asset Solvability (x)

Kas & Setara Kas dan Deposito Berjangka 231 169 Cash & Cash Equivalents and Time Deposit

Investasi Neto Sewa Pembiayaan 572 1.018 Net Investments in Finance Lease

Piutang Pembiayaan Konsumen 2.088 2.315 Consumer Financing Receivables

Aset Lain-Lain 103 135 Other Assets

Jumlah Aset Lancar 2.993 3.637 Total Current Assets

Pinjaman yang Diterima 1.011 1.447 Fund Borrowings

Efek Utang yang Diterbitkan - Bersih 154 296 Debt Securities Issued - Net

Beban yang Masih Harus Dibayar 64 70 Accrued Expenses

Utang Pajak 21 31 Taxes Payable

Utang Lain-Lain 45 62 Other Payables

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 1.295 1.907 Total Short-Term Liabilities

Rasio Likuiditas (x) 2,31 1,91 Liquidity Ratio (x)

Belanja Barang Modal Capital Expenditure

Pada tahun 2012, belanja barang modal dari Perusahaan In 2012, the Company’s capital expenditure was Rp132
adalah sebesar Rp132 miliar, meningkat 59,2% atau billion, an increase of 59.2% or Rp49 billion from Rp83
Rp49 miliar dibandingkan dengan Rp83 miliar pada tahun billion in 2011. The capital expenditure was largely
2011. Belanja barang modal sebagian besar berasal dari contributed to increase in expenditure for the building
peningkatan pengeluaran untuk hal pembangunan dan and renovation of the Company’s new office premises in
renovasi kantor-kantor baru milik Perusahaan. Greater Jakarta.

Informasi Material mengenai Investasi, Ekspansi, Material Information on Investment, Expansion,


Divestasi, Akuisisi, Restrukturisasi Utang (Modal) Divestment, Acquisition, Debt (Capital) Restructuring

Pada tahun 2012, Perusahaan tidak melakukan aktivitas- In 2012, the Company did not have additional activities on
aktivitas tambahan terkait investasi, divestasi, akuisisi investment, divestment, acquisition or debt restructuring.
atau restrukturisasi utang. Namun Perusahaan tetap The Company did, however, continue to expand its
melanjutkan ekspansi jaringan kantor cabangnya menjadi branch office network, to 124 branches and 61 kiosks,
124 kantor cabang dan 61 gerai, dari 110 kantor cabang from 110 branches and 59 kiosks in 2011 (see Table of
dan 59 gerai pada tahun 2011 (lihat Tabel Statistik bagian Statistics in the Financial Highlights section of this Annual
Ikhtisar Keuangan dari Laporan Tahunan ini). Report).

Dividen Dividends

Tidak ada dividen yang dibayarkan pada tahun buku 2012 No dividend was declared in financial year 2012 as
karena berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang the General Meeting of Shareholders decided that the
Saham, Perusahaan menginvestasikan kembali seluruh Company reinvested all earnings to fund growth (see
laba untuk pertumbuhan dana (lihat Tabel Sejarah Table of Dividend Payment History for the Last Five
Pembayaran Dividen Selama Lima Tahun Terakhir). Years).

Pemecahan Nilai Nominal Saham Stock Split

Pada tanggal 10 Agustus 2012, Perusahaan melakukan On 10 August 2012, the Company conducted a stock
pemecahan nilai nominal saham dengan rasio 1:2, split with a ratio of 1:2, from an initial nominal of Rp500
dengan nominal awal sebesar Rp500 per saham menjadi per share to Rp250 per share. The corporate action has

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


111

2012 Performance
Rp250 per saham. Aksi korporasi ini meningkatkan jumlah increased the number of the Company’s outstanding
saham Perusahaan yang beredar menjadi 1.520.678.562 shares to 1,520,678,562 shares from 760,339,281

Company at a Glance
saham dari semula sebanyak 760.339.281 saham. shares.

Program Kompensasi Manajemen dan Karyawan Management and Employee Stock Options Program
Berbasis Saham (MESOP) (MESOP)

Pada tanggal 21 Juni 2012, Perusahaan memperoleh On 21 June 2012, the Company obtained shareholders’
persetujuan dari para pemegang saham untuk approval to implement a Management and Employee
mengimplementasikan Program Kompensasi Manajemen Stock Options Program (MESOP) to issue a maximum of

Business Overview
dan Karyawan Berbasis Saham (MESOP) dengan 5% equivalent new shares from the total shares in the
menerbitkan maksimum 5% ekuivalen saham baru dari Company, or 76,033,000 shares (after stock split). The
jumlah saham Perusahaan, atau 76.033.000 saham MESOP will be granted in several phases with the first
(setelah pemecahan nilai nominal saham). MESOP akan phase will due in May 2013 and extendable to May 2014.
ditawarkan dalam beberapa fase di mana fase pertama The amount of shares to be issued in Phase I equals
akan dilakukan pada bulan Mei 2013 dan diperpanjang 60,826,400 shares with par value of Rp250 per share
hingga bulan Mei 2014. Jumlah saham yang akan or equivalent to 30% of the program, with the exercise

Human Capital
diterbitkan pada Fase 1 mencapai 60.826.400 saham price of Rp2,100 per share. The remaining 50% shares
dengan nilai nominal Rp250 per saham atau sama dengan will be granted and to be exercised in May 2014. Any
30% dari jumlah saham untuk program ini, dengan harga shares outstanding after the expiration of the program
pelaksanaan Rp2.100 per saham. Sisa 50% jumlah saham in June 2014 can be extended for another two years,
akan ditawarkan dan dilaksanakan pada bulan Mei 2014. subject to shareholders’ approval and new exercise price
Saham yang masih beredar setelah berakhirnya program determination.
pada bulan Juni 2014 dapat diperpanjang untuk masa dua
tahun ke depan, berdasarkan persetujuan para pemegang

Technology
Information
saham dan penentuan harga eksekusi yang baru.

Perubahan dalam Perundang-Undangan Changes in Legislation

Penjelasan mengenai perubahan peraturan perundang- The explanation regarding the changes on rules and

Discussion & Analysis


Management
undangan dan regulasi beserta dampaknya bagi regulations and its impact to the Company is discussed in
Perusahaan dibahas dalam bagian laporan Tata Kelola the Good Corporate Governance report section page 150
Korporasi halaman 150 dari Laporan Tahunan ini. of this Annual Report.

Perubahan dalam Kebijakan Akuntansi Changes in Accounting Policy

Tidak ada dampak atas akuntansi Perusahaan yang There was no material accounting impact from changes
material dari perubahan-perubahan Kebijakan Akuntansi in Accounting Policy during 2012. A complete list of Governance
yang terjadi selama tahun 2012. Daftar lengkap changes in Accounting Policy can be found on Exhibit E/8 Good Corporate
perubahan Kebijakan Akuntansi dapat disimak pada and E/9 of the audited Financial Statements within this
Ekshibit E/8 dan E/9 dari Laporan Keuangan yang telah Annual Report.
diaudit dalam Laporan Tahunan ini.

Informasi dan Fakta Material yang Terjadi Setelah Material Information and Fact Occurred After the
Tanggal Laporan Akuntan Date of Accountant Report
Responsibility
Corporate Social

Tidak ada informasi dan fakta material yang terjadi setelah There is no material information and fact occurred after
tanggal laporan akuntan publik. the date of the public accountant report.

Peristiwa yang Terjadi Setelah Tanggal Neraca Subsequent Event After the Balance Sheet Date

Sampai tanggal Laporan Tahunan ini disahkan oleh Direksi Until the date this Annual Report was completed by the
and Profile
Company Data

Perusahaan, tidak ada peristiwa lanjutan yang signifikan Company’s Board of Directors, there was no significant
terjadi setelah tanggal neraca. subsequent event after the balance sheet date.

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


112

Pandangan Terhadap Tahun 2013


Outlook for the Year 2013

Berlawanan dengan tren ekonomi global yang tidak Defying uncertainty and volatile global economic trends in
pasti dan cepat berubah, secara umum dapat disepakati recent years, it is general consensus that the Indonesian
bahwa perekonomian Indonesia mampu tumbuh dengan economy can still continue to deliver robust growth in the
kuat di tahun-tahun mendatang. Indonesia akan terus coming years. It continues to be the preferred investment
menjadi target investasi yang lebih disukai untuk kawasan target in South East Asia. The Indonesian middle class,
Asia Tenggara. Kalangan ekonomi kelas menengah di the third largest in Asia, has been touted to be one of the
Indonesia yang merupakan peringkat ketiga terbesar di fastest growing in the region – past figures show that this
Asia, dinyatakan sebagai salah satu kelompok masyarakat demographic has grown by 50% over the last 7 years.
yang berkembang paling cepat di kawasan ini – data These figures are of course exciting for our business – with
angka di tahun-tahun sebelumnya menunjukkan bahwa this growth comes the increase in demand for vehicles,
secara demografis mereka tumbuh sebesar 50% dalam both commercial and non-commercial, and in the wake of
7 tahun terakhir. Angka ini tentunya menggiurkan bagi higher disposable incomes and regional GDPs, we should
bisnis kami – adanya pertumbuhan semacam ini diikuti also see the continued rise of small domestic businesses.
dengan peningkatan permintaan akan kendaraan The market, as we see it, is massive, and these numbers
bermotor, baik untuk komersial maupun non-komersial, have just reinforced what we have been saying all this
dan mengikuti adanya peningkatan daya beli masyarakat while. The key to sustaining this growth is infrastructure
dan PDB regional, kita akan menyaksikan terus tumbuhnya development, that is both investment and politically
usaha domestik berskala kecil. Seperti yang kita lihat, driven. Foreign investment into Indonesia reached record
pasar memiliki kapasitas besar dan data angka yang ada levels in 2012, and will need to continue to rise, as this
memperkuat hal yang telah kami sampaikan selama ini. is vital to Indonesia’s continued economic health. 2013,
Kunci untuk mempertahankan pertumbuhan ini adalah being a pre-election year in Indonesia, will be interesting
pembangunan infrastruktur, baik yang didorong oleh as we expect policy-makers to make pro-public policies
faktor investasi maupun politik. Investasi luar negeri yang and greater spending that will be most beneficial to the
masuk ke Indonesia mencapai puncak-puncak rekor di growing middle income group.
tahun 2012, dan akan terus meningkat, karena hal ini
penting bagi terus sehatnya perekonomian di Indonesia.
Tahun 2013 yang merupakan tahun pemanasan
menjelang pemilihan umum di Indonesia, akan menjadi
tahun yang menarik di mana kita berharap para pembuat
kebijakan untuk membuat kebijakan-kebijakan yang
pro-publik dan pengeluaran lebih besar nantinya akan
memberikan manfaat terbesar bagi kelompok masyarakat
ekonomi menengah yang terus tumbuh.

Walaupun demikian, tantangan-tantangan dalam waktu The near term challenges, however, remain. From a
dekat tetap ada. Dari sudut pandang regulasi, adanya regulatory standpoint, the enactment of the Financial
deklarasi Undang-Undang Otoritas Jasa Keuangan Services Authority Act and the formation of the Financial
dan pembentukan lembaga Otoritas Jasa Keuangan Services Authority (commonly known as Otoritas Jasa
(OJK), walaupun bermanfaat bagi dunia industri secara Keuangan or OJK), whilst good for the overall industry,
keseluruhan, kemungkinan dapat mengubah cara could possibly change the way business is done and cause
berbisnis dan menimbulkan beberapa gejolak kecil selama some ripples in its early days of implementation. A restive
tahap awal implementasi. Gejolak akibat gerakan dan labour force has resulted in rising wages and we will see
tuntutan para buruh telah mengakibatkan peningkatan an increased cost of doing business in Indonesia, and
upah dan kita akan menyaksikan kenaikan biaya-biaya whilst this is also a good sign for consumption to rise due
untuk melakukan bisnis di Indonesia, dan meskipun to higher disposable incomes, it is something that needs
hal ini merupakan pertanda baik bagi meningkatnya to be managed so as not to discourage further investment

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


113

2012 Performance
Company at a Glance
konsumsi masyarakat sehubungan dengan peningkatan into the country. On the macro-economic front, we
pendapatan, hal ini merupakan sesuatu perlu dikelola are also fazed by a growing current account deficit, a
untuk agar tidak menghambat investasi yang akan weakening currency and inflation that has not yet shown
masuk ke negara ini di kemudian hari. Dari segi ekonomi significant improvement. The China slowdown and its
makro, kita juga terganggu oleh defisit neraca yang terus impact on our commodity sector and exports in 2012 has
berkembang, nilai tukar mata uang yang melemah dan made us all wary about its prospects in the coming year,

Business Overview
tingkat inflasi yang belum menunjukkan perbaikan yang and while the consensus remains neutral, claiming that
berarti. Perlambatan ekonomi di Cina dan dampaknya there is as little further downside risk as there is a bullish
terhadap sektor komoditas dan ekspor di tahun 2012 upside, we remain cautious of our business exposure to
membuat kita semakin waspada akan prospek-prospek di the sector and continue to diversify our business to create
tahun mendatang, dan sementara situasi berjalan netral, a more balanced portfolio.
pernyataan bahwa terdapat risiko pelemahan lebih jauh
di samping fakta-fakta yang menyatakan sebaliknya, kami
tetap bersikap hati-hati terhadap paparan bisnis kami di

Human Capital
sektor ini dan terus melakukan diversifikasi bisnis kami
untuk menciptakan portofolio yang lebih seimbang.

Meskipun demikian, perekonomian diharapkan akan In spite of this, the economy is expected to power ahead,
semakin menguat, dengan angka prediksi di atas 6%, with a respectable rate of over 6%, and growth remains
pertumbuhan masih harus didorong oleh pasar domestik to be driven by a vast domestic market and our wealth
yang luas dan kekayaan sumber daya alam kita akan of natural resources will continue to be a pull factor for

Technology
Information
terus menjadi faktor pendorong bagi investasi untuk investments into the country. Java will continue to be the
masuk ke negeri ini. Pulau Jawa akan terus menjadi anchor of the economy but growth will continue to be
jangkar perekonomian, tetapi pertumbuhan yang strong in the outlying, less developed islands. Network
terjadi di pulau-pulau yang berlokasi jauh juga akan expansion, therefore, will continue to dominate our
semakin menguat. Oleh karena itu, ekspansi jaringan strategy for the years to come. We will continue prioritizing
akan terus mendominasi strategi Perusahaan di tahun- growth, and investing in our largest asset, our people, as

Discussion & Analysis


Management
tahun mendatang. Kami akan terus memprioritaskan they are the future of BFI. Our challenges continue to
pertumbuhan, dan berinvestasi pada aset terbesar be how we can innovate faster, have better systems and
kami, yaitu sumber daya manusia, karena merekalah more efficient structure, and continue to control cost. It
masa depan dari BFI. Tantangan-tantangan kami terus is important that we look beyond one year, and prepare
berlanjut dalam hal bagaimana kami mampu berinovasi our company to capitalize on the trends that we believe
lebih cepat, memiliki sistem-sistem yang lebih baik dan will define the future of Indonesia.
struktur yang lebih efisien, dan terus melakukan kontrol
biaya. Penting bagi kami untuk melihat kondisi lebih dari Governance
Good Corporate
satu tahun ke depan, dan mempersiapkan Perusahaan
kami untuk memanfaatkan tren-tren yang kami percaya
akan menentukan masa depan Indonesia.
Responsibility
Corporate Social
and Profile
Company Data

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


114

Tata Kelola Korporasi


yang Baik
Good Corporate Governance

BFI di Jempolku
Ira A.
Pandaan, Jawa Timur

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


115

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


116

Pernyataan Tata Kelola Korporasi


Corporate Governance Statement

PT BFI Finance Indonesia Tbk. (Perusahaan atau BFI) PT BFI Finance Indonesia Tbk. (the Company or BFI) is
berkomitmen terhadap standar yang tinggi atas committed to high standards of corporate governance.
tata kelola korporasi. Dewan Komisaris dan Direksi The Board of Commissioners and the Board of Directors
mempertanggungjawabkan kepada pemegang saham are accountable to the Company’s shareholders for good
atas penyelenggaraan tata kelola korporasi yang baik. corporate governance implementation. The practices of
Praktik tata kelola korporasi sejalan dengan tugas Direksi good corporate governance are integral to the role of the
dalam pelaksanaan kebijakan strategis dan bagi Dewan Board of Directors in executing strategy and for the Board
Komisaris dalam melaksanakan tugas pengawasan of Commissioners in overviewing the corporate actions.
atas jalannya perseroan. Kepatuhan terhadap standar Compliance to the code of business conduct, corporate
etika bisnis, undang-undang perseroan dan peraturan law and applicable rules and regulations is the basis for
yang berlaku merupakan dasar bagi Perusahaan seperti the Company’s corporate governance philosophy.
tercantum dalam pernyataan tata kelola korporasi ini.

Perusahaan selalu dan secara konsisten dan terus- The Company has consistently complied with and adopted
menerus mematuhi dan menggunakan prinsip-prinsip corporate governance principles to accommodate the
tata kelola korporasi sebagaimana yang dimaksudkan regulatory requirements of the Indonesia Stock Exchange
dalam peraturan yang berlaku di Bursa Efek Indonesia (BEI), the Indonesia’s Capital Market and Financial
(BEI), Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Institution Supervisory Agency (Bapepam-LK) and other
Keuangan (Bapepam-LK) dan ketentuan peraturan regulatory requirements as well as continued to regulate
lainnya serta melakukan regulasi dan perbaikan struktur and improve its corporate governance structure. The
tata kelola korporasi yang berkelanjutan. Perusahaan Company has been regulating its internal management
telah melakukan pengaturan yang ketat di bidang and operation in a strict manner in accordance to the
manajemen internal dan kegiatan operasional sesuai Company’s Articles of Association.
dengan ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan.

Direksi memberikan arahan terhadap evaluasi risiko The Board of Directors presides over the Company’s risk
Perusahaan, pengelolaan sumber daya, perencanaan assessment, resource management, strategic planning
strategis serta pengelolaan keuangan dan operasional and financial and operational management to ensure
untuk memastikan bahwa kewajiban Perusahaan terhadap that obligations to shareholders and other stakeholders
pemegang saham serta pemangku kepentingan lainnya are understood and met. The Board of Commissioners,
telah dimengerti dan dipenuhi. Dewan Komisaris, yang comprising of professionals from a range of businesses
terdiri dari beragam profesi bisnis dan latar belakang, and backgrounds, monitors the performance of
melakukan kajian terhadap kinerja manajemen untuk management to ensure the integrity and reliability of
memastikan integritas dan keyakinan atas informasi financial information, controls and risk management.
keuangan, kegiatan monitoring serta manajemen risiko. In performing their duties, the Board of Commissioners
Untuk pelaksanaan tugasnya, Dewan Komisaris menerima receive regular and timely information about the Company
informasi tentang Perusahaan secara tepat waktu sebelum prior to any board meetings. They also have access to the
diselenggarakannya rapat-rapat. Dewan Komisaris juga Corporate Secretary for any further information they may
memiliki akses terhadap Sekretaris Perusahaan untuk require.
mendapatkan semua informasi lainnya yang diperlukan.

BFI telah menutup Asuransi Directors’ and Officers’ BFI has purchased Insurance against Directors’ and Officers’
Liability yang memberikan manfaat perlindungan Liability for the benefit of the Board of Commissioners,
terhadap tuntutan kerugian bagi anggota-anggota the Board of Directors and officers of the Company in
Dewan Komisaris, Direksi dan pejabat-pejabat lainnya relation to certain losses and liabilities which they may
dalam melaksanakan tugasnya atas nama Perusahaan. incur in the course of acting on behalf of the Company.
Perlindungan atas tuntutan kerugian ini juga berlaku bagi These indemnities also set out the terms on which the
Perusahaan dalam hal Perusahaan menetapkan untuk Company may, in its discretion, advance defence costs.
pembayaran di muka atas biaya perkara yang timbul.

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


117

2012 Performance
Company Profile
Dewan Komisaris telah membentuk Komite Audit, Komite The Board of Commissioners has established Audit
Manajemen Risiko, serta Komite Nominasi dan Remunerasi Committee, Risk Management Committee, as well as
untuk membantu memberikan pendapat kepada dewan Nomination and Remuneration Committee to assist and
atas hal-hal khusus sebagaimana tercantum dalam advise the board on specific matters set out in the charters
piagam dari masing-masing komite. of those committees.

Business Overview
Dalam hubungannya dengan partai-partai politik, BFI In relation with the political parties, BFI does not make
tidak memberikan sumbangan atau mengeluarkan biaya political donations or incur political expenditure and have
dukungan dan tidak ada maksud untuk melakukan hal- no intention of doing so.
hal tersebut.

BFI menilai tata kelola yang efektif sebagai suatu hal BFI sees effective corporate governance as critical to
penting untuk pencapaian tujuan korporasi, penciptaan achieving corporate goals, create long-term value of the

Human Capital
nilai jangka panjang Perusahaan dan memaksimalkan Company and maximize the total return to shareholders
tingkat pengembalian modal bagi para pemegang saham through providing broad scope of financial services to our
melalui penyediaan berbagai produk jasa pembiayaan customers.
kepada para pelanggan kami.

Technology
Information
Discussion & Analysis
Management
Governance
Good Corporate
Responsibility
Corporate Social
and Profile
Company Data

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


118

Pernyataan Tata Kelola Korporasi


Corporate Governance Statement

Dewan Komisaris
Board of Commissioners

Kusmayanto Kadiman Johanes Sutrisno Alfonso Napitupulu


Presiden Komisaris Komisaris Komisaris
President Commissioner Commissioner Commissioner

Emmy Yuhassarie Richard Andrew Deitz


Komisaris Komisaris
Commissioner Commissioner

Direksi
Board of Directors

Francis Lay Sioe Ho Yan Peter Wangkar Cornellius Henry Kho


Presiden Direktur Direktur Direktur
President Director Director Director

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


Information Management Good Corporate Corporate Social Company Data
2012 Performance Company Profile Business Overview Human Capital
Technology Discussion & Analysis Governance Responsibility and Profile
119

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


120

Struktur Tata Kelola Korporasi


Corporate Governance Structure

BFI menilai tata kelola yang efektif sebagai suatu hal


penting untuk pencapaian tujuan korporasi, penciptaan nilai
jangka panjang Perusahaan dan memaksimalkan tingkat
pengembalian modal bagi para pemegang saham...

BFI sees effective corporate governance as critical to


achieving corporate goals, create long-term value of the
Company and maximize the total return to shareholders...

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


121

2012 Performance
Company Profile
Ada dua hal yang ditekankan dalam konsep tata kelola Corporate governance concept emphasizes on two
korporasi. Pertama, pentingnya hak pemegang saham important things. Firstly, the right of shareholder to
untuk memperoleh informasi dengan benar dan tepat be provided with correct and timely information, and
pada waktunya dan, kedua, kewajiban Perusahaan untuk secondly, the obligation of the Company to disclose
melakukan pengungkapan (disclosure) secara akurat, accurately, in a timely manner and transparently all
tepat waktu dan transparan terhadap semua informasi information regarding the Company’s performance,

Business Overview
kinerja Perusahaan, kepemilikan dan para pemegang shareholders and stakeholders.
kepentingan.

Implementasi tata kelola korporasi di BFI dipicu tekad Corporate governance implementation at BFI is fueled by
untuk menjadi yang terbaik melalui para profesional untuk the determination to become the very best by employing
dapat menyajikan hal-hal materiil mengenai perusahaan professional to provide disclosure of material matters
dan meyakinkan investor untuk mendapatkan akses atas concerning the corporation to ensure that all investors
informasi yang jelas dan akurat. have access to clear, factual information.

Human Capital
Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders

Pemegang saham melakukan investasi keuangan The financial investment made by shareholders in the
di Perusahaan, sehingga berhak untuk melakukan Company entitles those with voting shares during the
pengambilan keputusan dalam Rapat Umum Pemegang General Meeting of Shareholders (GMS) a voice on
Saham (RUPS) atas permasalahan penting, termasuk important matters including the appointment of the Board

Technology
Information
penunjukan anggota Direksi dan Dewan Komisaris, of Directors and the Board of Commissioners, the approval
persetujuan atas laporan tahunan, keputusan untuk of the annual reports, determine dividends declared and
pembagian dividen serta remunerasi bagi para anggota remuneration for the members of the boards. The Board of
Direksi dan Dewan Komisaris. Direksi dan Dewan Komisaris Directors and the Board of Commissioners recognize that
menyadari bahwa untuk melakukan pengambilan to vote during GMS in an informed manner shareholders
keputusan dalam RUPS dengan baik, maka pemegang must receive relevant information. It is the commitment

Discussion & Analysis


Management
saham wajib diberikan informasi yang dibutuhkan untuk of the Board of Directors and the Board of Commissioners
pengambilan keputusan. Merupakan komitmen dari to identify and distribute the information in a timely way
Direksi dan Dewan Komisaris untuk menetapkan dan to all shareholders and the other stakeholders, as well as
membagi informasi tersebut secara tepat waktu kepada to ensure compliance for delivering disclosure obligations
semua pemegang saham dan para pihak berkepentingan imposed by law.
lainnya, serta memastikan adanya kepatuhan dalam
keterbukaan informasi sesuai ketentuan Undang-Undang
yang berlaku. Governance
Good Corporate

Untuk komunikasi yang lebih baik dengan pemegang For better communication with its shareholders and
saham Perusahaan serta pihak yang berkepentingan stakeholders around the world and to update the
lainnya di seluruh dunia, dan untuk dapat memberikan information on the Company’s developments, BFI
informasi yang terkini tentang perkembangan Perusahaan, publishes the monthly and quarterly reports titled BFI
BFI menerbitkan laporan bulanan dan laporan kuartalan Post and Management Discussion and Analysis (MD&A)
yang diberi nama BFI Post dan Management Discussion reports. The MD&A, the annual report and other relevant
Responsibility
Corporate Social

and Analysis (MD&A). MD&A, laporan tahunan dan information are posted on the Company’s website
informasi terkait lainnya diterbitkan dalam situs web at http://www.bfi.co.id that can be accessed by the
Perusahaan http://www.bfi.co.id yang dapat diakses oleh shareholders and registered parties who have interest
pemegang saham dan pihak-pihak yang berkepentingan in the Company. In addition, BFI also produces quarterly
dengan Perusahaan yang terdaftar. Selain itu, BFI juga bulletins, mostly for internal purposes, distributed to all
menerbitkan buletin kuartalan, khususnya memuat the Company’s outlets.
informasi aktivitas internal dan didistribusikan ke seluruh
and Profile
Company Data

outlet Perusahaan.

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


122

Struktur Tata Kelola Korporasi


Corporate Governance Structure

Pemegang saham diharapkan untuk dapat menghadiri Shareholders are encouraged to attend the annual general
rapat-rapat umum tahunan. Setelah selesai meetings. The outcome of the decisions made during the
penyelenggaraan rapat, hasil keputusan yang diambil meeting are announced in the newspapers and posted on
dalam rapat akan diumumkan di dalam surat kabar dan the Company’s website following the meeting.
situs web Perusahaan.

Uraian Dewan Komisaris The Board of Commissioners’ Description

Sesuai dengan Undang-Undang Perseroan dan Anggaran In accordance with the Corporate Law and the Company’s
Dasar Perusahaan, Dewan Komisaris dan Direksi secara Articles of Association, the Board of Commissioners and
bersama-sama bertanggung jawab atas keberhasilan the Board of Directors are collectively responsible for
Perusahaan serta mempertanggungjawabkan kinerja the success of the Company and accountable to the
usahanya kepada para pemegang saham. shareholders for delivering business performance.

Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, Dewan Pursuant to the Company’s Articles of Association, the
Komisaris terdiri dari minimal 3 orang anggota dan Board of Commissioners consists of a minimum of 3
maksimal 5 orang anggota. Salah satu anggota diangkat and maximum of 5 members. One of them is appointed
sebagai Presiden Komisaris. Dari 5 anggota Dewan as President Commissioner. Of the existing 5 members
Komisaris yang ada, 3 di antaranya merupakan Komisaris of the Board of Commissioners, 3 are Independent
Independen. Commissioners.

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


123

2012 Performance
Seluruh anggota Dewan Komisaris diangkat oleh para All the members of the Board of Commissioners are
pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham appointed by the shareholders at the General Meeting of
untuk jangka waktu lima tahun terhitung sejak tanggal Shareholders for a five-year term commencing from the

Company Profile
pengangkatan. Untuk dapat diangkat menjadi anggota date of appointment. To be appointed as a member of
Dewan Komisaris, maka calon anggota Dewan Komisaris the Board of Commissioners, candidates must meet the
wajib memenuhi persyaratan kemampuan dan kepatutan requirements set by Bapepam-LK about ability and proper
sesuai peraturan yang ditetapkan oleh Bapepam-LK assessment for the members of the Board of Directors
tentang Penilaian Kemampuan dan Kepatutan bagi and the Board of Commissioners of Finance Companies.
anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan Candidates must pass the fit and proper assessment by
Pembiayaan. Calon anggota Dewan Komisaris harus the Examiners and Assessment Team appointed by the

Business Overview
lulus pada penilaian kemampuan dan kepatutan oleh Tim Chairman of Bapepam-LK, but if the prospective member
Penguji dan Penilai yang ditunjuk oleh Ketua Bapepam- of the Board of Commissioners had passed the fit and
LK, namun apabila calon anggota Dewan Komisaris proper assessment of other financial institution, then such
sudah pernah lulus penilaian kemampuan dan kepatutan assessment is not necessary, unless Bapepam-LK deemed
pada jasa keuangan lain tidak perlu dilakukan penilaian the candidates fail to meet or allegedly fail to meet the fit
kemampuan dan kepatutan, kecuali yang bersangkutan and/or proper requirements.
menurut Bapepam-LK tidak memenuhi atau diduga

Human Capital
tidak memenuhi persyaratan kemampuan dan/atau
kepatutan.

Seluruh anggota Dewan Komisaris yang saat ini menjabat All members of the Board of Commissioners is currently
telah memenuhi ketentuan peraturan perundangan yang in compliance with the provisions of existing regulations.
berlaku. Apabila masa jabatan anggota Dewan Komisaris When the tenure of the member of the Board of
berakhir, dapat dilakukan penunjukan kembali anggota Commissioners is over, the re-election of the member of
Dewan Komisaris didasarkan pada hasil penilaian dan the Board of Commissioners is subject to performance

Technology
Information
rekomendasi dari Komite Nominasi dan Remunerasi. appraisals overseen by the Nomination and Remuneration
Sebagai kelanjutan atas hasil penilaian yang dilakukannya, Committee. Following the appraisal, the Nomination
Komite Nominasi dan Remunerasi akan membuat and Remuneration Committee will recommend if it will
rekomendasi untuk memastikan apakah anggota endorse a retiring member of the Board of Commissioners
Dewan Komisaris yang sudah selesai masa tugasnya for re-election. Based on the recommendation from the

Discussion & Analysis


Management
akan diusulkan untuk diangkat kembali. Berdasarkan Nomination and Remuneration Committee, the Board
rekomendasi dari Komite Nominasi dan Remunerasi, of Commissioners will advise shareholders in the notice
Dewan Komisaris akan mengusulkan kepada pemegang of General Meeting of Shareholders whether or not re-
saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham apakah election is to be approved by the meeting.
penunjukan kembali tersebut dapat disetujui atau tidak
oleh rapat.

Tugas-tugas Dewan Komisaris sesuai dengan Anggaran The duties of the Board of Commissioners in accordance Governance
Dasar serta Pedoman Tata Kelola Korporasi meliputi with the Articles of Association and the Corporate Good Corporate
supervisi terhadap tindakan Direksi dalam menjalankan Governance Manual consist of the supervision of the
usahanya serta memberikan petunjuk kepada Direksi Company’s operation conducted by the Board of
jika diperlukan. Dalam melaksanakan tugasnya, Dewan Directors and provide advice to the Board of Directors
Komisaris dibantu oleh beberapa Komite, yaitu Komite when required. In performing these duties, the Board of
Audit, Komite Nominasi dan Remunerasi, dan Komite Commissioners is supported by the Committees; such
Manajemen Risiko. as Audit Committee, Nomination and Remuneration
Responsibility
Corporate Social

Committee, and Risk Management Committee.

Dewan Komisaris, jika diperlukan, atas beban Perusahaan The Board of Commissioners, as required, at the
dapat menggunakan jasa konsultan independen untuk Company’s expense may seek advice from independent
memberikan petunjuk atas berbagai permasalahan yang experts on any matter connected with the discharge of
berkaitan dengan pelaksanaan tanggung jawab Dewan their responsibilities.
Komisaris.
and Profile
Company Data

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


124

Struktur Tata Kelola Korporasi


Corporate Governance Structure

Secara umum, tanggung jawab dari Dewan Komisaris Broadly, the responsibility of the Board of Commissioners
termasuk hal-hal berikut ini: include of the followings:
• melakukan evaluasi dan memberikan persetujuan • evaluating and giving approval on overall business
atas strategi bisnis Perusahaan, anggaran tahunan, strategy, annual budget, risk management policy,
kebijakan manajemen risiko, dan mekanisme and internal control mechanism as developed and
pengawasan internal sebagaimana disusun dan recommended by management;
direkomendasikan oleh manajemen; • ensuring that decision on irregularities and capital
• memastikan bahwa keputusan atas hal-hal yang expenditures take into consideration the long-term
di luar kebiasaan serta pengeluaran belanja barang strategic goal of the Company;
modal telah konsisten dan sesuai dengan tujuan • in performing their duties, the Board of Commissioners
strategis jangka panjang Perusahaan; is prohibited from getting involved in the process of
• dalam melaksanakan tugasnya, Dewan Komisaris making operational decisions, with the exception
dilarang terlibat dalam pengambilan keputusan of approving credit proposals where the exposure
di bidang operasional, kecuali untuk pemberian exceeds the credit approval authority of the Board of
persetujuan kredit atas proposal yang nilainya telah Directors;
melewati otoritas Direksi; • ensuring that the Company preserves in financial
• memastikan bahwa Perusahaan dikelola untuk integrity and in accordance with business plan
menjaga integritas keuangan dan sesuai dengan approved by the Board of Commissioners and the
perencanaan bisnis yang telah disetujui oleh Dewan decision made in the General Meeting of Shareholders;
Komisaris dan keputusan yang telah diambil dalam and
Rapat Umum Pemegang Saham; dan • ensuring the implementation of Good Corporate
• memastikan terselenggaranya Tata Kelola Korporasi Governance in accordance with the manual and code
yang Baik sesuai dengan pedoman dan standar etika of ethic in all aspects of Company’s activities, business
dalam setiap kegiatan Perusahaan, hubungan bisnis engagement and across all levels of the Company’s
dan berlaku pada seluruh tingkat dalam jenjang hierarchy.
organisasi Perusahaan.

Prosedur Penetapan Besarnya Remunerasi untuk Procedure for Determining the Remuneration for
Dewan Komisaris the Board of Commissioners

Mengacu pada ketentuan dalam Anggaran Dasar Pursuant to the Company’s Articles of Association,
Perusahaan, remunerasi untuk anggota Dewan Komisaris the remuneration for the members of the Board of
dan Direksi ditentukan oleh RUPS. Namun demikian, Commissioners and the Board of Directors is determined by
RUPS dapat memberikan kuasanya kepada Rapat Dewan the GMS. However, the GMS may authorize the Meeting
Komisaris untuk menentukan dan menyetujui usulan of the Board of Commissioners to determine and approve
besarnya remunerasi. Oleh karena itu, sesuai keputusan the proposed amount of remuneration. Therefore, based
RUPS tanggal 21 Juni 2012 dan berdasarkan Undang- on the decision made during the GMS dated 21 June 2012,
undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas and in accordance to the Law No. 40 of 2007 regarding
Pasal 96 ayat (1), (2) dan (3), mengenai besar dan jenis Limited Company Article 96 subsection (1), (2) and (3),
penghasilan setiap anggota Direksi Perusahaan ditentukan the amount and types of income of each member of the
oleh RUPS dan wewenang tersebut dapat dilimpahkan Company's Board of Directors are determined by the
kepada Dewan Komisaris. Berdasarkan Undang-undang GMS and such authority may be delegated to the Board
No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas Pasal of Commissioners. Based on the Law No. 40 of 2007
113 dan Pasal 17 ayat (10) Anggaran Dasar Perusahaan, regarding Limited Company Article 113 and Article 17
ketentuan tentang besarnya gaji atau honorarium dan subsection (10) of the Company's Articles of Association,
tunjangan bagi anggota Dewan Komisaris ditetapkan the provisions of the amount of salary or honorarium and
oleh RUPS. allowances for members of the Board of Commissioners
is established by the GMS.

Mekanisme penentuan besarnya gaji dan tunjangan The mechanism for determining the amount of salary and
tersebut dilakukan sebagai berikut: benefits is as follows:
• Direksi melakukan pembahasan mengenai besarnya • The Board of Directors conducts review of salary and
gaji dan tunjangan bagi anggota Direksi dan Dewan benefits for the members of the Board of Directors and
Komisaris, antara lain, dengan mempertimbangkan Board of Commissioners through, amongst others,
kemampuan finansial Perusahaan serta kewajaran using comparative analysis of ratios of salary and
rasio gaji dan tunjangan berdasarkan kinerja keuangan benefits based on the overall financial performance
Perusahaan secara menyeluruh. of the Company.

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


125

2012 Performance
• Komite Nominasi dan Remunerasi melakukan evaluasi • The Nomination and Remuneration Committee
atas usulan mengenai besarnya gaji dan tunjangan yang evaluates the recommendation from the Board of
diajukan oleh Direksi dengan membandingkan kinerja Directors on the appropriateness of salary and benefits

Company Profile
keuangan Perusahaan serta mempertimbangkan taking into account of the Company’s financial
sumber-sumber referensi lainnya. performance and other references for the committee
• Komite Nominasi dan Remunerasi memberikan usulan to consider.
kepada Rapat Dewan Komisaris untuk memberikan • The Nomination and Remuneration Committee
persetujuan atas usulan besarnya gaji dan tunjangan submits the proposal for salary and benefits at the
lainnya yang diberikan kepada Rapat Dewan Meeting of the Board of Commissioners and the
Komisaris, yang selanjutnya memutuskan besarnya later finalizes the salary and benefits in line with the

Business Overview
gaji dan tunjangan lainnya sesuai kewenangan yang authorization given by the GMS.
diberikan oleh RUPS.

Rapat Dewan Komisaris Meeting of the Board of Commissioners

Mematuhi ketentuan peraturan pasar modal, pedoman In compliance with capital market regulation, corporate
tata kelola korporasi dan praktik-praktik terbaik governance manual and best practices adopted by BFI,

Human Capital
yang dilakukan BFI, selama tahun 2012 BFI telah during the year 2012 BFI has conducted the following
menyelenggarakan rapat-rapat sebagai berikut: meetings:
1. Satu Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 1. One Annual and Extraordinary General Meeting
dan Luar Biasa of Shareholders
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar The Annual and Extraordinary General Meeting of
Biasa diselenggarakan pada tanggal 21 Juni 2012, Shareholders were conducted 21 June 2012 to,
di antaranya pemberian persetujuan atas laporan amongst others, approved the annual report, and

Technology
Information
tahunan Perusahaan, serta pendelegasian kekuasaan delegated authority to the Meeting of the Board of
kepada Rapat Dewan Komisaris untuk menentukan Commissioners to determine the remuneration for
besarnya remunerasi bagi anggota Direksi dan Dewan the members of the Board of Directors and Board of
Komisaris. Commissioners.
2. Sembilan Rapat Resmi Dewan Komisaris dengan 2. Nine Formal Meetings of the Board of
Direksi Commissioners with the Board of Directors

Discussion & Analysis


Management
Dalam rapat-rapat Dewan Komisaris dengan Direksi The formal meetings of the Board of Commissioners
yang diadakan secara berkala ini dibicarakan berbagai with the Board of Directors had regular discussions
aspek operasional, manajemen risiko, kinerja on various aspects of the Company’s operations,
keuangan, strategi bisnis dan hal-hal lainnya yang risk management, financial performance, business
berhubungan dengan kebijakan-kebijakan, tujuan- strategy and other matters related to the Company’s
tujuan dan target-target usaha dari Perusahaan. policies, goals and objectives. In addition to these
Selain rapat-rapat resmi tersebut, baik Direksi formal meetings, both the Board of Directors and
maupun Dewan Komisaris juga mengadakan rapat Board of Commissioners also conducted informal Governance
tidak resmi guna membahas antara lain implementasi meetings for implementation of decisions made Good Corporate

atas keputusan yang telah diambil dalam rapat-rapat during the formal meetings.
resmi.

Uraian Direksi The Board of Directors’ Description

Direksi terdiri dari para profesional yang bekerja penuh The Board of Directors consists of full time professionals,
Responsibility
Corporate Social

untuk Perusahaan, dan bertindak untuk dan atas nama who act on behalf of the Company in all external affairs,
Perusahaan dalam hal berhubungan dengan pihak luar, in accordance with the Articles of Association and the
sesuai dengan Anggaran Dasar dan ketentuan dan prevailing rules and regulations.
peraturan-peraturan yang berlaku.

Direksi bertanggung jawab atas pencapaian visi dan The Board of Directors is responsible for realizing
misi Perusahaan melalui penetapan tujuan strategik the vision and mission of the Company through the
and Profile
Company Data

dan kebijakan. Direksi melakukan pengawasan atas establishment of strategic objectives and policies. It
implementasi strategi dan kebijakan tersebut melalui monitors the implementation of strategies and policies
pendekatan yang terstruktur atas pelaporan kinerja through a structured approach to reporting of defined Key
yang diuraikan dalam Key Performance Indicator (KPI) Performance Indicators (KPI). All the directors bring their

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


126

Struktur Tata Kelola Korporasi


Corporate Governance Structure

yang telah ditetapkan. Para anggota Direksi membawa respective expertise and in collegial, have the ability and
keahlian masing-masing dan secara kolegial, memiliki competence to ensure the effectiveness of the Board of
kemampuan dan kompetensi untuk memastikan Directors. This includes in-depth management knowledge
efektivitas dari Direksi. Hal ini termasuk pengetahuan dan and experience, understanding of the industries and
pengalaman manajemen yang mendalam, pengetahuan customers profile, familiar with the regulation and
mengenai industri dan profil pelanggan, peraturan yang knowledge in risk management.
berlaku serta pengetahuan manajemen risiko.

Sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan, Direksi Pursuant to the Company’s Articles of Association, the
terdiri dari minimal 3 orang anggota dan maksimal 5 Board of Directors consists of a minimum of 3 and a
orang anggota, salah satunya diangkat sebagai Presiden maximum of 5 members, one of them is appointed as
Direktur. Semua anggota Direksi diangkat oleh RUPS President Director. All the members of the Board of
untuk jangka waktu 5 tahun terhitung sejak tanggal Directors are appointed by the shareholders at the GMS
pengangkatan. Untuk dapat diangkat menjadi anggota for 5-year terms of service commencing from the date
Direksi, maka calon anggota Direksi wajib memenuhi of appointment. To qualify as a member of the Board
persyaratan kemampuan dan kepatutan sesuai peraturan of Directors, candidates must meet the requirements
yang ditetapkan oleh Bapepam-LK tentang Penilaian according to ability and decency regulations set by the
Kemampuan dan Kepatutan bagi anggota Direksi Bapepam-LK about the Fit and Proper Assessment for
dan Dewan Komisaris Perusahaan Pembiayaan. Calon the members of the Board of Directors and Board of
anggota Direksi harus lulus pada penilaian kemampuan Commissioners of Finance Companies. Candidates must
dan kepatutan oleh Tim Penguji dan Penilai yang ditunjuk pass on skills and proper assessment by the Examiners
oleh Ketua Bapepam-LK, namun apabila calon anggota and Assessment Team appointed by the Chairman of
Direksi sudah pernah lulus penilaian kemampuan dan Bapepam-LK, but if the prospective member of the Board
kepatutan pada jasa keuangan lain tidak perlu dilakukan of Directors had passed the fit and proper assessment of
penilaian kemampuan dan kepatutan, kecuali yang other financial institution, then such assessment is not
bersangkutan menurut Bapepam-LK tidak memenuhi necessary unless Bapepam-LK deemed the candidates fail
atau diduga tidak memenuhi persyaratan kemampuan to meet or allegedly fail to meet the fit and/or proper
dan/atau kepatutan. requirements.

Seluruh anggota Direksi yang saat ini menjabat telah All members of the Board of Directors is currently in
memenuhi ketentuan peraturan perundangan yang compliance with the provisions of existing regulations.
berlaku. Apabila masa jabatan anggota Direksi berakhir, When the tenure of the member of the Board of Directors
pengangkatan kembali anggota Direksi didasarkan pada is over, the re-election of the member of the Board of
hasil penilaian dan rekomendasi dari Komite Nominasi Directors is subject to performance appraisals overseen by
dan Remunerasi. Sebagai kelanjutan atas hasil penilaian the Nomination and Remuneration Committee. Following
yang dilakukannya, Komite Nominasi dan Remunerasi the appraisal, the Nomination and Remuneration
membuat rekomendasi untuk memastikan apakah Committee make recommendations to determine as to
anggota Direksi yang sudah selesai masa tugasnya whether it will endorse a retiring member of the Board of
akan diusulkan untuk diangkat kembali. Berdasarkan Directors for re-election. Based on the recommendation
rekomendasi dari Komite Nominasi dan Remunerasi, from the Nomination and Remuneration Committee,
Dewan Komisaris akan mengusulkan kepada Pemegang the Board of Commissioners will advise shareholders in
Saham dalam RUPS apakah penunjukan kembali tersebut the notice of GMS whether or not re-election is to be
dapat diterima oleh rapat. approved by the meeting.

Tanggung jawab utama dari Direksi adalah melindungi The primary responsibility of the Board of Directors is to
aset-aset Perusahaan serta memastikan adanya protect the Company’s assets and providing decent return
pengembalian investasi yang memadai kepada pemegang on investment to the shareholders, whilst also considering
saham di samping memperhatikan kepentingan pihak- the interest of other stakeholders. These responsibilities
pihak terkait lainnya. Tanggung jawab ini termasuk hal include the following:
berikut ini: 1. to develop the Company’s vision, mission and core
1. mengembangkan visi, misi dan nilai-nilai dasar values as well as the Company’s strategic plan to be
Perusahaan serta perencanaan strategis ke dalam consolidated into the business budget;
anggaran Perusahaan;

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


127

2012 Performance
2. membangun struktur organisasi serta mendefinisikan 2. to build an organization structure and define clear
secara jelas fungsi masing-masing divisi dan mengelola functions of each division and manage the human
sumber daya manusia yang dimiliki secara efektif; capital in an effective manner;

Company Profile
3. membentuk sistem mekanisme pengawasan internal 3. to establish a system for internal control mechanism
dan manajemen risiko, memastikan terselenggaranya and risk management, ensuring the implementation
fungsi audit internal ke seluruh tingkatan manajemen, of internal audit function across all management level,
konsisten dengan kebijakan dan prosedur yang telah consistent with the approved policies and procedures;
disetujui; dan and
4. memperhatikan kepentingan dari para pemangku 4. to manage the interest of the Company’s
kepentingan Perusahaan. stakeholders.

Business Overview
Direksi menyelenggarakan rapat-rapat antara anggota The Board of Directors conducts frequent meetings
Direksi atas hal-hal yang berkaitan dengan strategi bisnis amongst the members of the Board of Directors on
dan aspek operasional selain mengikuti rapat-rapat matters that are related to the business strategy and
rutin bulanan yang diselenggarakan dengan Dewan operational aspects in addition to the regular monthly
Komisaris. meetings with the Board of Commissioners.

Human Capital
Direksi yang saat ini menjabat diangkat pada tanggal 15 The existing Board of Directors was elected on 15 June
Juni 2011 untuk jangka waktu 5 tahun dan akan berakhir 2011 for 5 years and will expire in the next General
masa jabatannya pada saat Rapat umum Pemegang Meeting of Shareholders in 2016. The following is
Saham tahun 2016. Berikut ini adalah susunan dari composition of the Board of Directors:
Direksi:

Presiden Direktur : Francis Lay Sioe Ho President Director : Francis Lay Sioe Ho
Direktur : Yan Peter Wangkar Director : Yan Peter Wangkar

Technology
Information
Direktur : Cornellius Henry Kho Director : Cornellius Henry Kho

Berikut ini adalah rincian kualifikasi dari masing-masing The following is detail of qualification of the Board of
anggota Direksi: Directors:

Discussion & Analysis


Management
Francis Lay Sioe Ho Francis Lay Sioe Ho
Sebagai Presiden Direktur, beliau memiliki kewenangan As the President Director, he has the highest decision-
pengambilan keputusan tertinggi dalam Organisasi dan making authority in the Organization and is responsible
bertanggung jawab atas pencapaian tujuan-tujuan dan for achievement of business’ goals and targets. Together
target-target bisnis. Bersama anggota-anggota lain dari with the other members of the Board of Directors, he
Direksi, beliau memimpin perumusan dan pelaksanaan leads the formulation and implementation of BFI’s
tujuan strategis dan rencana bisnis BFI. Beliau juga strategic objectives and business plans. He also has direct
menerima laporan-laporan langsung dari Kepala Divisi reports from Enterprise Risk Division Head, Human Capital Governance
Enterprise Risk, Kepala Departemen Sumber Daya Department Head, and Finance & Information Technology Good Corporate
Manusia, dan Kepala Divisi Keuangan & Teknologi Division Head.
Informasi.

Yan Peter Wangkar Yan Peter Wangkar


Sebagai Direktur Bisnis, tanggung jawab utama beliau As the Director of Business, his primary responsibility
adalah memasarkan produk dan jasa BFI secara konsisten is to deliver BFI’s products and services in a consistent
Responsibility
Corporate Social

dan efisien melalui jaringan distribusi Perusahaan yang and efficient manner through our extensive distribution
luas, serta mengembangkan dan meningkatkan penetrasi network; as well as to expand and improve market
pasar dari jaringan BFI. Beliau bertanggung jawab untuk penetration of BFI’s network. He is responsible for all
semua bisnis dari produk pembiayaan kendaraan roda business of four-wheeler financing product, two-wheeler
empat, pembiayaan kendaraan roda dua, pembiayaan financing, corporate financing, as well as direct sales,
korporasi, serta pengembangan penjualan langsung, agency and new channel development. He has direct
keagenan dan saluran penjualan baru. Beliau menerima reports from Business Division Heads. Collection of
and Profile
Company Data

laporan-laporan langsung dari Kepala-Kepala Divisi receivables, repossession and disposal of  repossessed
Bisnis. Penagihan piutang, kepemilikan kembali dan assets are also under his supervision.
penjualan agunan yang diambil alih juga berada di bawah
pengawasan beliau.

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


128

Struktur Tata Kelola Korporasi


Corporate Governance Structure

Cornellius Henry Kho Cornellius Henry Kho


Sebagai Direktur Operasional, peran utamanya adalah As the Director of Operation, his primary role is to ensure
untuk memastikan keselarasan dukungan Perusahaan the alignment of the Company’s support and operational
dan fungsi-fungsi operasional, serta memastikan bahwa functions, and ensure that all of BFI’s activities are in
seluruh kegiatan BFI patuh pada kebijakan-kebijakan compliance to internal policies and external regulation.
internal dan regulasi eksternal. Tanggung jawab yang His second responsibility is to optimize the utilization of
kedua adalah mengoptimalkan pemanfaatan sumber the Company’s resources for the purpose of maximizing
daya Perusahaan untuk tujuan memaksimalkan efisiensi efficiency and financial performance. He has direct reports
dan kinerja keuangan. Beliau menerima laporan-laporan from the Associate Division Head of Operation and
langsung dari Wakil Kepala Divisi Operasional dan Control, and Head of Customer Relations Management
Kontrol, dan Kepala dari Departemen Manajemen & & Development Department.
Pengembangan Hubungan Pelanggan.

Prosedur Penetapan Besarnya Remunerasi untuk Procedure to Determine Remuneration of the Board
Direksi of Directors

Menunjuk ketentuan dalam Anggaran Dasar Perusahaan, Pursuant to the Company’s Articles of Association,
remunerasi untuk anggota Dewan Komisaris dan Direksi the remuneration for the members of the Board of
ditentukan oleh RUPS. Namun demikian, RUPS dapat Commissioners and Board of Directors is determined by
memberikan kuasanya kepada Rapat Dewan Komisaris the GMS. However, the GMS may authorize the Meeting
untuk menentukan dan menyetujui usulan besarnya of the Board of Commissioners to determine and approve
remunerasi. Oleh karena itu, sesuai keputusan RUPS the proposed amount of remuneration. Therefore, based
tanggal 21 Juni 2012 dan berdasarkan Undang-undang on the decision made during the GMS dated 21 June
No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas Pasal 96 2012 and in accordance to Law No. 40 of 2007 regarding
ayat (1), (2) dan (3) mengenai besar dan jenis penghasilan Limited Company Article 96 subsection (1), (2) and (3),
setiap anggota Direksi Perusahaan ditentukan oleh RUPS the amount and types of income of each member of the
dan wewenang tersebut dapat dilimpahkan kepada Company's Board of Directors are determined by the
Dewan Komisaris. GMS and such authority may be delegated to the Board
of Commissioners.

Mekanisme yang sama dalam hal penentuan besarnya The same mechanism in determining the amount of
gaji dan tunjangan kepada anggota Dewan Komisaris salary and benefits for the members of the Board of
diberlakukan juga untuk anggota Direksi. Commissioners is also applied for the members of the
Board of Directors.

Program Pelatihan Dalam Rangka Meningkatkan Training Program for Improving the Effectiveness of
Kompetensi Direksi the Board of Directors

BFI Finance menyediakan anggaran bagi anggota Direksi BFI Finance provides budget for the members of the
untuk mengikuti program pelatihan melalui berbagai Board of Directors to participate in selected seminars
seminar dan pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan and workshops, aimed at enhancing knowledge of the
anggota Direksi dengan tujuan akhir untuk meningkatkan board member with the ultimate goal for improving
efektivitas kinerja Perusahaan. Berikut ini program- the effectiveness of the Company’s performance. The
program pelatihan yang diikuti oleh anggota Direksi: followings were the training programs conducted for the
• Leader as Coach member of the Board of Directors:
Program pelatihan ini bertujuan untuk memperlengkapi • Leader as Coach
para pemimpin Perusahaan dengan pengetahuan This training program aimed to equip the Company’s
untuk dapat melakukan coaching yang efektif kepada leaders with the knowledge to be able to conduct an
anggota-anggota timnya. effective coaching to their team members.
• Executive Coaching • Executive Coaching
Program pendampingan atau coaching untuk para Coaching program for executives so that they can more
eksekutif agar mereka dapat lebih efektif menjalankan carry out their function of leadership effectively.
fungsi kepemimpinannya.

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


129

2012 Performance
Rapat Direksi dan Dewan Komisaris Meeting of the Board of Directors and the Board of
Commissioners

Company Profile
Direksi dan Dewan Komisaris menyelenggarakan rapat The Board of Directors and Board of Commissioners
setiap bulan untuk membicarakan implementasi atas conduct monthly regular meeting to discuss concerning
keputusan rapat sebelumnya, manajemen risiko, kinerja implementation of decision made in the previous
keuangan dan isu-isu lainnya yang mungkin berdampak meetings, risk management, financial performance and
terhadap kinerja keuangan dan operasi Perusahaan. Selain other issues which may have impact to the financial
itu, Direksi dan Dewan Komisaris juga menyelenggarakan performance and operation of the Company. In addition,
rapat secara triwulan dengan Komite-Komite dan the Board of Directors and Board of Commissioners also

Business Overview
beberapa rapat dengan Komite tanpa kehadiran Direksi. have quarterly meeting with all the Committees and
Rincian daftar hadir dalam rapat resmi Direksi dan Dewan occasionally certain meeting is to be conducted without
Komisaris selama tahun 2012 disajikan berikut ini: the present of the Board of Directors. Detail of attendants
at the formal meetings of the Boards during the year
2012 are set out below:

No. Tanggal / Date KK JS AN EY RAD FL PW CH

Human Capital
1 31 Januari 2012
√ √ √ - - √ √ √
31 January 2012
2 20 Februari 2012
√ √ √ √ - √ √ √
20 February 2012
3 26 Maret 2012
√ √ √ √ - √ √ √
26 March 2012
4 27 April 2012
√ √ √ √ - √ - √
27 April 2012
5 4 Juni 2012
√ √ √ √ - √ - √
4 June 2012

Technology
Information
6 2 Juli 2012
√ √ √ - - √ √ -
2 July 2012
7 24 Juli 2012
√ √ √ - - √ - √
24 July 2012
8 25 September 2012
√ √ √ √ - √ √ √
25 September 2012
9 22 Oktober 2012
√ √ √ √ √ √ √ √
22 October 2012

Discussion & Analysis


Management
10 19 November 2012
√ √ √ √ - √ √ √
19 November 2012

Ringkasan / Legend:
KK : Kusmayanto Kadiman FL : Francis Lay Sioe Ho
JS : Johanes Sutrisno PW : Yan Peter Wangkar
AN : Alfonso Napitupulu CH : Cornellius Henry Kho
EY : Emmy Yuhassarie √ : Hadir dalam meeting / Attended the meeting Governance
RAD : Richard Andrew Deitz - : Tidak hadir dalam meeting / Did not attend the meeting Good Corporate

Komite–Komite Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Committees

Dewan Komisaris membentuk 3 komite, terdiri dari: The Board of Commissioners has 3 Committees: Audit
Komite Audit, Komite Nominasi dan Remunerasi, dan Committee, Nomination and Remuneration Committee,
Responsibility
Corporate Social

Komite Manajemen Risiko. Masing-masing Komite and Risk Management Committee. Each Committee
melakukan rapat sesuai dengan jadwal yang ditentukan meets regularly or as required. Every Committee consists
atau kebutuhan. Setiap Komite terdiri dari seorang of a Committee Chairman who is an Independent
Ketua Komite yang juga menjabat sebagai Komisaris Commissioner and other members of Committees as
Independen dan anggota Komite lainnya yang diangkat appointed by the Board of Commissioners. The work
Dewan Komisaris. Ketiga Komite ini melakukan tugasnya carried out by each of the three Committees is described
sebagaimana tersebut dalam piagam masing-masing in their respective charter and they report to the Board
and Profile
Company Data

dan melaporkan kepada Dewan Komisaris. Atas biaya of Commissioners. At the Company’s expenses every
Perusahaan setiap Komite berhak untuk menunjuk Committee has authority to take external advice as
konsultan eksternal sesuai dengan kebutuhan. required.

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


130

Struktur Tata Kelola Korporasi


Corporate Governance Structure

Berikut ini Komite-Komite di bawah Dewan Komisaris. The following are Committees under the Board of
Commissioners.

Komite Audit Audit Committee

Komite Audit merupakan komite pelaksana dari Dewan The Audit Committee is an operating committee of the
Komisaris yang ditugaskan untuk melakukan pengawasan Board of Commissioners entrusted with the oversight
terhadap laporan keuangan beserta penjelasannya, of financial reporting and its disclosure, monitoring of
melakukan pengawasan atas kepatuhan terhadap compliance with rules and regulations, as well as the
hukum dan peraturan yang berlaku, serta efektivitas dari effectiveness of internal controls. These include of the
sistem pengendalian internal. Tugas ini termasuk hal-hal following:
berikut: 1. to review of accounting principles and practices
1. menelaah terhadap pelaksanaan prinsip-prinsip dan adopted in the preparation of public financial
praktik-praktik akuntansi dalam penyajian informasi information;
keuangan kepada publik; 2. to review the level of adequacy and effectiveness of
2. menelaah tingkat kecukupan dan efektivitas BFI’s internal control mechanism;
mekanisme pengendalian internal BFI; 3. to review the quality of internal audit functions
3. menelaah kualitas fungsi audit internal dengan through reviewing the internal audit procedure, the
melakukan penelahan atas prosedur audit internal, effectiveness of the improvement as follow up of the
perencanaan audit dan efektivitas perbaikan audit findings. On yearly basis, the Audit Committee
sebagai tindak lanjut atas temuan audit. Secara approves a risk-based audit plan, which provides
tahunan, Komite Audit memberikan persetujuan assurance over key business processes and commercial
atas perencanaan audit berdasarkan risiko, yang and financial risks facing the Company;
memberikan kepastian adanya proses-proses 4. in relation to external auditors, to review the scope of
pencegahan risiko bisnis, operasional dan keuangan audit and assess the quality of the external auditor’s
yang dihadapi Perusahaan; performance and provide recommendations to the
4. sehubungan dengan auditor eksternal, menelaah Board of Commissioners concerning the appointment
terhadap cakupan audit dan memeriksa kualitas of an external auditor; and
kinerja dari auditor eksternal serta merekomendasikan 5. to review the implementation of Good Corporate
kepada Dewan Komisaris sehubungan dengan Governance practices.
penunjukan auditor eksternal; dan
5. menelaah implementasi praktik Tata Kelola Korporasi
yang Baik.

Berikut susunan anggota Komite Audit yang saat ini The following is the composition of the existing Audit
menjabat: Committee members:
Ketua : Johanes Sutrisno Chairman : Johanes Sutrisno
Anggota : 1. Kusmayanto Kadiman Members : 1. Kusmayanto Kadiman
2. Dominic Picone 2. Dominic Picone
3. Fendi Santoso 3. Fendi Santoso
4. Stefanus Ginting 4. Stefanus Ginting
5. Rudy Capelle 5. Rudy Capelle

Riwayat hidup dari Ketua dan para anggota Komite Audit The curriculum vitae of the Chairman and members of
dapat dilihat pada bab Data dan Profil Perusahaan di the Audit Committee can be seen on the chapter of
halaman 302, 306 dan 307. Company Data and Profile page 302, 306 and 307.

Rapat Komite Audit Audit Committee Meeting


Rapat Komite Audit dijadwalkan tiap triwulan dan The Audit Committee meeting is scheduled quarterly and
dapat lebih jika diperlukan sehingga perlu penyesuaian, more often if necessary for further adjustment, covers
mencakup pembicaraan hasil temuan audit internal discussions on internal and external audit findings, the
maupun eksternal, efektivitas pengendalian internal, effectiveness of internal control, scope of audit to be
cakupan audit oleh auditor eksternal, dan pembahasan performed by the external auditor and the discussion on
laporan keuangan maupun non-keuangan serta audited financial reports and evaluation on compliance
melakukan evaluasi kepatuhan terhadap Undang- with the prevailing rules and regulations prescribed for
Undang dan peraturan yang berlaku di Perusahaan. the Company. The meeting agenda is a joint commitment

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


131

2012 Performance
Penyusunan jadwal rapat merupakan komitmen bersama between the Board of Directors, Board of Commissioners,
antara Direksi, Dewan Komisaris, Manajemen Senior, Senior Management, and both the Internal and External
serta Auditor Internal dan Eksternal. Sesuai dengan Auditors. Pursuant to the Charter of Audit Committee,

Company Profile
Piagam Komite Audit, Komite ini memiliki kebebasan the Committee has its own perspective on what key
atas permasalahan apa yang perlu dibahas dan hal ini issues should be addressed and this is reflected in the
tercantum dalam agenda rapat. meeting agenda.

Komite Audit melakukan kewajibannya sebagaimana The Audit Committee performs the function as specified
tercantum dalam peraturan Bapepam-LK. Sehubungan by Bapepam-LK through its regulations. In respect of
dengan ketentuan keterbukaan informasi mengenai the disclosure of information, the activities of the Audit

Business Overview
kegiatan-kegiatan Komite Audit yang tercantum dalam Committee are stated in the Audit Committee Statement
Pernyataan Komite Audit yang terdapat dalam laporan of this report.
ini.

Selama tahun 2012, Komite Audit menyelenggarakan In 2012, the Audit Committee conducted four formal
empat pertemuan resmi. Seluruh anggota Komite Audit meetings. All the members of the Audit Committee
menghadiri rapat Komite sesuai jadwal yang ditetapkan. presented to the Committee’s meetings as scheduled.

Human Capital

Kehadiran dalam Rapat Komite Audit: Presence on the Audit Committee Meeting:

Nama Kehadiran Name Attendance


Johanes Sutrisno 4 Johanes Sutrisno 4
Kusmayanto Kadiman 4 Kusmayanto Kadiman 4
Dominic Picone 4 Dominic Picone 4

Technology
Information
Fendi Santoso 4 Fendi Santoso 4
Stefanus Ginting 4 Stefanus Ginting 4
Rudy Capelle 3 Rudy Capelle 3

Laporan Komite Audit Report of The Audit Committee

Discussion & Analysis


Management
Selama tahun 2012, Komite Audit telah melakukan tugas- In 2012, the Audit Committee carried out their duties,
tugasnya, antara lain mencakup hal-hal berikut: including the following:
1. menilai efektivitas mekanisme kontrol internal melalui 1. evaluated the effectiveness of internal control
penelahan cakupan program audit internal, penilaian mechanisms through reviewing the scope of the
terhadap pelaksanaan program audit, dan melakukan internal audit program, assessed the implementation
evaluasi terhadap laporan aktivitas auditor internal of audit program and evaluated reports of internal
termasuk efektivitas tindak lanjut atas temuan audit; audit activities including the effectiveness of the
Governance
2. mengevaluasi informasi keuangan triwulan sebelum follow up on audit findings; Good Corporate
disampaikan ke Bapepam-LK dan Bursa Efek Indonesia, 2. reviewed the quarterly financial information prior to
untuk memastikan kelengkapan dan kebenaran isi submission to Bapepam-LK and the Indonesia Stock
laporan. Semua laporan yang disampaikan telah Exchange, to ensure the completeness and accuracy of
memenuhi standar ketentuan yang berlaku; the report. All the reports met the standard reporting
3. menyelenggarakan rapat dengan Akuntan Publik requirements;
dengan tujuan memeriksa independensi dan 3. conducted meetings with the Public Accountant for
Responsibility
Corporate Social

obyektivitas dari Kantor Akuntan Publik yang the purpose of reviewing the independence and the
bersangkutan serta memastikan kecukupan dari objectivity of the Public Accountant Firm and the
cakupan audit eksternal; dan adequacy of the scope of external audit; and
4. berdiskusi dengan Akuntan Publik mengenai 4. discussed with the Public Accountant regarding
rekomendasi-rekomendasi hasil temuan audit recommendations on previous audit findings and
sebelumnya dan management letter terkait, serta subsequent management letter, and reviewed the
melakukan evaluasi terhadap laporan keuangan audited financial statement for the fiscal year 2012.
untuk tahun buku 2012. Tidak ditemukan adanya There were no pending recommended issues which
and Profile
Company Data

rekomendasi auditor yang belum dilakukan tindak were not followed up and the financial reports
lanjut dan laporan keuangan telah disusun sesuai complied with the prevailing accounting standard.
dengan standar akuntansi yang berlaku.

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


132

Struktur Tata Kelola Korporasi


Corporate Governance Structure

Seluruh kegiatan Komite Audit telah dilaporkan kepada The activities of the Audit Committee were reported to
Dewan Komisaris dalam rapat-rapat dengan Dewan the Board of Commissioners during the meetings with
Komisaris. the Board of Commissioners.

Komite Nominasi dan Remunerasi Nomination and Remuneration Committee

Komite Nominasi dan Remunerasi ini dibentuk oleh dan The Nomination and Remuneration Committee was
untuk membantu Dewan Komisaris. Tugas utama dari established by and to support the Board of Commissioners.
Komite ini untuk memastikan adanya proses yang jelas The primary function of the Committee is to ensure that
dan benar dalam hal menominasikan anggota-anggota there is a clear and appropriate process in place for the
baru dari Direksi dan Dewan Komisaris dan/atau Komite, appointment of new members of the Board of Directors,
dan dalam hal melakukan evaluasi terhadap kinerja dari Board of Commissioners and/or Committee, and for
anggota Direksi dan Dewan Komisaris, serta mengusulkan the performance evaluation of members of the Board
kepada Dewan Komisaris untuk hal-hal yang terkait of Directors and Board of Commissioners, and to make
dengan fungsi nominasi dan remunerasi. recommendations to the Board of Commissioners for
matters related to the function of the nomination and
remuneration.

Tugas-tugas terkait dengan fungsi nominasi: Duties related to the nomination function:
1. menyusun rekomendasi kepada Dewan Komisaris 1. to provide recommendation to the Board of
mengenai pengembangan kriteria sebagai dasar Commissioners on developing criteria for the selection,
seleksi, penetapan sistem serta prosedur pemilihan defining system and procedure for selecting and/or
dan/atau penggantian anggota Dewan Komisaris dan replacing the members of the Board of Commissioners
Direksi; and the Board of Directors;
2. melakukan evaluasi atas kompetensi yang diperlukan 2. to assess necessary and desirable competencies
dan memberikan rekomendasi kepada Dewan and provides the Board of Commissioners with
Komisaris untuk nominasi calon anggota Dewan recommendations on the nomination of the members
Komisaris, Direksi dan Komite-komite untuk diajukan of the Board of Commissioners, the Board of Directors
dalam Rapat Umum Pemegang Saham; dan and the Committees to be proposed to the General
3. memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris Meeting of Shareholders; and
tentang pihak independen yang akan diajukan 3. provides recommendations for the Board of
sebagai calon anggota Komite. Commissioners on independent parties to be
nominated as the Committee members.

Tugas dan tanggung jawab Komite Nominasi dan The duties and responsibilities of the Nomination and
Remunerasi sehubungan dengan aspek remunerasi Remuneration Committee in relation to remuneration
termasuk: matters include:
1. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris 1. To provide recommendation to the Board of
kebijakan remunerasi untuk diimplementasikan Commissioners for the remuneration policies
terhadap Dewan Komisaris dan Direksi. Kebijakan applicable to the Board of Commissioners and Board
remunerasi terkait dengan hasil evaluasi kinerja. of Directors. The remuneration policy is linked to
2. Menelaah perhitungan remunerasi dan paket insentif performance evaluation.
untuk anggota Dewan Komisaris dan Direksi untuk 2. To review the remuneration and incentive package
diajukan dalam RUPS atau dalam Rapat Dewan for the members of the Board of Commissioners and
Komisaris dalam hal Rapat Dewan Komisaris telah Board of Directors to be proposed for approval in the
mendapatkan kewenangan dari RUPS untuk GMS or to the Meeting of the Board of Commissioners
menentukan besarnya remunerasi dan insentif. in the event that the GMS has delegated the Meeting
of the Board of Commissioners to determine such
remuneration and incentives.

Dalam hal evaluasi terhadap kinerja Direksi, evaluasi With regards to the performance evaluation of the Board
dilakukan Komite setiap tahun sekali. Evaluasi kinerja of Directors, the Committee conducts a yearly review.
didasarkan pada empat hal utama, meliputi: pencapaian The performance evaluation is assessed against four
kinerja keuangan, efektivitas implementasi tata kelola major issues: financial achievement, the effectiveness
korporasi yang baik, implementasi manajemen risiko of implementation of good corporate governance, risk
serta pencapaian terhadap tujuan-tujuan, visi dan misi management implementation and achievement of the

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


133

2012 Performance
Perusahaan. Untuk Dewan Komisaris, penilaian terhadap Company’s set goals, vision and mission. For the Board
kinerja anggotanya ditinjau dari pelaksanaan tugas yang of Commissioners, assessment to their performance is
dikuasakan oleh Pemegang Saham, pengawasan terhadap related to the implementation of their fiduciary duties

Company Profile
kegiatan Perusahaan, serta memastikan efektivitas dari from the shareholders to oversee the Company’s actions,
Komite-Komite yang dibentuk dan kepatuhan terhadap and to ensure the effectiveness of the Committees and
peraturan dan etika bisnis. compliance to the regulations and business ethics.

Susunan Komite yang saat ini menjabat adalah: The existing composition of the Committee is:
Ketua : Alfonso Napitupulu Chairman : Alfonso Napitupulu
Anggota : 1. Francis Lay Sioe Ho Members : 1. Francis Lay Sioe Ho

Business Overview
2. Dominic Picone 2. Dominic Picone
3. Ariani Vidya Sofjan 3. Ariani Vidya Sofjan

Riwayat hidup dari Ketua dan para anggota Komite The curriculum vitae of the Chairman and members of
Nominasi dan Remunerasi dapat dilihat pada bab Data dan the Nomination and Remuneration Committee can be
Profil Perusahaan di halaman 303, 305, 306 dan 308. seen on the chapter of Company Data and Profile page
303, 305, 306 and 308.

Human Capital
Komite Manajemen Risiko Risk Management Committee

Komite Manajemen Risiko wajib memberikan bantuan The Risk Management Committee is obliged to provide
kepada Dewan Komisaris dalam memenuhi tanggung assistance to the Board of Commissioners in fulfilling its
jawabnya terhadap para pemegang saham. Selanjutnya, responsibilities toward the shareholders. Furthermore,
Komite ini bertanggung jawab untuk melakukan the Committee is responsible for reviewing Company’s
penelaahan atas risiko utama Perusahaan dan memastikan key risks contained in the corporate risk register and

Technology
Information
bahwa semua risiko yang ada dan/atau diperkirakan ensures that all new and emerging risks are appropriately
akan terjadi telah ditelaah dan diidentifikasikan cara evaluated and any further actions identified. Details of the
pencegahannya. Rincian jenis-jenis risiko, sistem risk profiles, monitoring system and analysis are described
pengawasan dan analisanya tercantum di bagian laporan in the Risk Management report.
Manajemen Risiko.

Discussion & Analysis


Management
Dalam pengelolaan risiko bisnis, Komite Manajemen In managing business risk, the Risk Management
Risiko bertanggung jawab untuk menentukan besarnya Committee is responsible for determining the Company’s
batas risiko yang dapat diterima oleh Perusahaan dan tolerable limits of risk and ensuring that the Company
memastikan bahwa Perusahaan melakukan usahanya operates within defined risk parameters. The scope
dalam batas kriteria risiko yang telah ditentukan. Cakupan of Committee’s reviews covers the risk exposure on
penilaian yang dilakukan oleh Komite termasuk evaluasi portfolio quality and determines the adequacy of
kualitas portofolio dan kecukupan perhitungan cadangan allowance for impairment losses. A comprehensive report Governance
kerugian penurunan nilai. Laporan komprehensif atas on the status of any perceived business risk is obtainable Good Corporate
status usaha yang diperkirakan mengandung risiko from the management and is reported to the Board of
dapat diperoleh dari manajemen serta dilaporkan kepada Commissioners.
Dewan Komisaris.

Susunan Komite Manajemen Risiko yang saat ini menjabat The composition of the Risk Management Committee is
adalah sebagai berikut: follow:
Responsibility
Corporate Social

Ketua : Rudy Capelle Chairman : Rudy Capelle


Anggota : 1. Emmy Yuhassarie Members : 1. Emmy Yuhassarie
2. Dominic Picone 2. Dominic Picone
3. Fendi Santoso 3. Fendi Santoso
4. Sudjono 4. Sudjono

Riwayat hidup dari Ketua dan para anggota Komite The curriculum vitae of the Chairman and members of
and Profile
Company Data

Manajemen Risiko dapat dilihat pada bab Data dan Profil the Risk Management Committee can be seen on the
Perusahaan di halaman 303, 306, 307 dan 309. chapter of Company Data and Profile page 303, 306,
307 and 309.

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


134

Struktur Tata Kelola Korporasi


Corporate Governance Structure

Komite Manajemen Risiko menyelenggarakan empat The Risk Management Committee conducted four
rapat triwulan, dihadiri oleh seluruh anggota komite, quarterly meetings, presented by all members of the
kecuali Emmy Yuhassarie yang menghadiri tiga kali rapat. committee, except Emmy Yuhassarie who attended
Hasil rapat-rapat Komite telah dilaporkan kepada Dewan three meetings. The result of Committee’s meetings
Komisaris dalam rapat Komite Manajemen Risiko dengan was reported to the Board of Commissioners during the
Dewan Komisaris. meeting of the Risk Management Committee with the
Board of Commissioners.

Audit Internal Internal Audit

Berdasarkan Peraturan Bapepam-LK No. IX.I.7 tentang Based on the Bapepam-LK Regulation No. IX.I.7
Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit concerning the Forming and Charter’s Compilation
Audit Internal, Perusahaan telah menyusun Piagam Audit Guidance of Internal Audit Unit, the Company has
Internal sejak tanggal 1 Maret 2009 dan telah membentuk established an Internal Audit Charter since 1 March 2009
Departemen Audit Internal sejak tanggal 31 Maret 2010, dan has formed the Internal Audit Department since 31
berdasarkan Surat Penunjukan Anggota Audit Internal March 2010, based on the Letter of Assignment of the
Perusahaan. Company’s Internal Audit Members.

Dengan adanya kepastian atas pengelolaan risiko, By providing assurance on the risk management,
kontrol, dan proses tata kelola dalam suatu organisasi, control, and governance process within an organization,
Audit Internal merupakan salah satu landasan dalam Internal Audit is one of the key cornerstones of
pengelolaan organisasi secara efektif. Audit Internal effective organizational governance. Internal Audit is
merupakan suatu badan yang independen, yang an independence body, addressing its assurance and
berperan dalam memberikan kepastian dan nasihat untuk advisory role to add value and improve the Company’s
peningkatan nilai serta memperbaiki kegiatan operasional operation. It helps accomplish its objectives by bringing
Perusahaan. Kegiatannya membantu pencapaian tujuan systematic, disciplined approach to evaluate and improve
melalui pendekatan yang sistematis dan disiplin dalam the effectiveness of risk management and control.
melakukan evaluasi serta perbaikan di bidang manajemen
risiko dan pengawasan.

Dengan mempertimbangkan tujuan Audit Internal, fungsi In consideration of the objectives of the Internal Audit, the
dan tanggung jawab utama dari peran pengawasan major roles and responsibilities of internal audit function
internal meliputi hal-hal berikut: include of the following:
1. melakukan evaluasi dan memberikan kepastian yang 1. to evaluate and provide reasonable assurance that
wajar bahwa sistem pengawasan internal dan sistem internal control and governing systems are functioning
pengelolaan telah berfungsi sebagaimana yang as intended and will enable the Company’s objectives
diharapkan sehingga dimungkinkannya pencapaian and goals to be met;
tujuan dan sasaran Perusahaan, 2. to report internal control deficiencies identified directly
2. memberikan laporan adanya indikasi penyimpangan to the top management and the Audit Committee,
atas pengendalian internal langsung kepada and provides recommendations for improving the
manajemen puncak dan Komite Audit, serta effective performance of the Company’s operation;
memberikan rekomendasi-rekomendasi untuk and
perbaikan kinerja operasi Perusahaan yang efektif, 3. to evaluate regulatory compliance with consultation
dan from legal counsel if required.
3. melakukan evaluasi kepatuhan terhadap peraturan
dan perundangan yang berlaku dengan menggunakan
jasa penasihat hukum jika diperlukan.

Untuk pencapaian peran dan tanggung jawab tersebut In fulfilling the above roles and responsibilities, the
di atas, Departemen Audit Internal di BFI secara Internal Audit Department of BFI has been independently
independen melakukan pemeriksaan ke seluruh kantor conducting audit activities throughout the branches as
cabang, termasuk di kantor pusat. Selain melakukan well in the head office. In addition to the audit on financial
audit terhadap transaksi finansial, departemen ini juga aspect, this department monitors compliance with the

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


135

2012 Performance
memantau kepatuhan dan pelaksanaan Standar Prosedur Company’s Policies and Standard Operating Procedures
Operasi (SOP) Perusahaan serta secara berkesinambungan (SOP) and continuously evaluating the effectiveness of the
melakukan pengkajian atas efektivitas sistem pengendalian Company’s internal control system. The auditing process

Company Profile
internal Perusahaan. Pelaksanaan audit didasarkan is adapting the Risk Based Audit concept, which focuses
pada konsep Audit Berbasis Risiko yang berfokus pada on the areas of greatest risk as determined by the Risk
bidang-bidang yang memiliki tingkat risiko paling tinggi Management Committee and as per the advice of the
sebagaimana diindikasikan oleh Komite Manajemen Audit Committee. Any findings of all adverse events are
Risiko maupun saran dari Komite Audit. Setiap temuan reported to the Risk Management Committee and Audit
dari kejadian-kejadian buruk yang terjadi dilaporkan Committee.
kepada Komite Manajemen Risiko dan Komite Audit.

Business Overview
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary

Fungsi utama dari Sekretaris Perusahaan untuk Key responsibility of the Corporate Secretary is to ensure
memastikan bahwa Direksi melaksanakan tugas yang that the Board of Directors discharges its fiduciary duty
telah dikuasakan serta menjalankan kegiatan korporasi and performs corporate conduct within an organization’s
berdasarkan ketentuan peraturan organisasi yang berlaku regulatory environment and to ensure that the Company

Human Capital
dan memastikan adanya kepatuhan Perusahaan terhadap complies with relevant rules and regulation and also the
ketentuan dan peraturan perundangan yang berlaku Company’s Articles of Association.
serta Anggaran Dasar Perusahaan.

Sebagaimana ditentukan dalam Peraturan Bapepam-LK As stipulated by Bapepam-LK Regulation No. IX.I.4
No. IX.I.4 mengenai Pembentukan Sekretaris Perusahaan, concerning Formation of the Corporate Secretary, BFI has
BFI has menunjuk seorang Sekretaris Perusahaan dan saat appointed a Corporate Secretary and now is being held by
ini dirangkap oleh salah satu anggota Direksi, Cornellius one of the members of the Board of Directors, Cornellius

Technology
Information
Henry Kho. Penunjukan beliau sebagai Sekretaris Henry Kho. His appointment as the Corporate Secretary
Perusahaan adalah berdasarkan Surat Keputusan Direksi was based on the virtue of the Board of Directors of the
Perusahaan No. Corp/CH/L/VII/07-0115 tanggal 9 Juli Company No. Corp/CH/L/VII/07-0115 dated 9 July 2007.
2007.

Discussion & Analysis


Management
Profil dari Sekretaris Perusahaan dapat dilihat pada bab The profile of the Corporate Secretary can be seen on the
Data dan Profil Perusahaan di halaman 305. chapter of Company Data and Profile page 305.

Tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan antara The main duties of the Corporate Secretary include of the
lain meliputi: following:
• mengikuti perkembangan yang terjadi di pasar modal • to monitor the development occurred in the capital
dan peraturan-peraturan terbaru yang berlaku di market and the newest rules and regulations
bidang pasar modal, applicable in the capital market; Governance
• bertanggung jawab atas corporate action Perusahaan • to be responsible for any corporate action conducted Good Corporate
dan memastikan bahwa catatan atas kegiatan by the Company and to ensure that the record of the
Perusahaan sesuai dengan apa yang telah dilakukan Company’s action reflects what the Company has
Perusahaan, done;
• bertanggung jawab atas kegiatan komunikasi • to be responsible for the corporate communication
perusahaan secara tepat waktu dan akurat kepada activities to be done with time punctuality and
seluruh stakeholder (pemegang kepentingan) dan accuracy to all stakeholders and the investor relation;
Responsibility
Corporate Social

hubungan investor, • to provide input to the Board of Directors regarding


• memberikan masukan kepada Direksi mengenai the rules and regulations of the Capital Market and to
peraturan-peraturan Pasar Modal dan memastikan ensure the compliance to the rules and regulations;
kepatuhan terhadap peraturan-peraturan tersebut, • as the liaison officer of the Company in relation with
• sebagai penghubung antara Perusahaan dengan Bapepam-LK and stakeholders; and
Bapepam-LK dan pihak publik, dan • to perform the secretarial activities.
• menyelenggarakan kegiatan kesekretariatan.
and Profile
Company Data

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


136

Struktur Tata Kelola Korporasi


Corporate Governance Structure

Aktivitas-aktivitas yang dilakukan Sekretaris Perusahaan The activities undertaken by the Corporate Secretary in
selama tahun 2012, antara lain: 2012, amongst others:
1. memberikan pelayanan informasi kepada para 1. provided the information service to the shareholders
pemegang saham dan masyarakat berkaitan dengan and public in relation to the Company activities, such
kegiatan-kegiatan Perusahaan, seperti permintaan as request for the 2011 Annual Report, the bonds
Laporan Tahunan 2011, penerbitan obligasi, dan issuance, and the Annual and Extraordinary General
pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Meeting of Shareholders;
dan Luar Biasa; 2. monitored the development of every new regulation
2. mengikuti perkembangan setiap peraturan pasar from the capital market issued in 2012 and to be
modal baru yang diterbitkan selama tahun 2012 dan informed to the Board of Commissioners, Board of
menginformasikannya kepada Dewan Komisaris, Directors and all related departments and business
Direksi, dan departemen serta unit kerja terkait units regarding the existence of such new regulation;
mengenai keberadaan peraturan baru tersebut; 3. submitted the regular reports and supplementary
3. memberikan laporan-laporan berkala dan laporan- reports to Bapepam-LK and BEI, including report on
laporan insidentil kepada Bapepam-LK dan BEI, plans and results on the implementation of Company
termasuk laporan rencana dan hasil pelaksanaan activities, such as the Annual and Extraordinary
aktivitas-aktivitas Perusahaan, seperti Rapat Umum General Meeting of the Shareholders, the issuance of
Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa, penerbitan bonds;
obligasi; 4. produced various publications on the Company
4. melakukan berbagai publikasi aktivitas-aktivitas activities through the mass media as the
Perusahaan melalui media massa sebagai perwujudan implementation of information disclosure to the
keterbukaan informasi kepada para pemegang saham shareholders and public;
dan masyarakat; 5. prepared the share register, which provides data of
5. menyiapkan daftar khusus saham, yaitu daftar ownership of shares by members of the Board of
kepemilikan saham Dewan Komisaris dan Direksi Commissioners and Board of Directors as well as their
beserta keluarganya berdasarkan periode triwulan; family members based on quarter period;
6. mempersiapkan dan menghadiri setiap pelaksanaan 6. organized and attended every meeting held by the
rapat dari Dewan Komisaris dan rapat Direksi, Board of Commissioners and Board of Directors,
membuat risalah hasil dari rapat-rapat tersebut; dan made the minutes of both meetings; and
7. menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham 7. organized the Annual and Extraordinary General
Tahunan dan Luar Biasa masing-masing sebanyak Meeting of Shareholders one time for each event
satu kali yang dilaksanakan tanggal 21 Juni 2012, dan which was held on 21 June 2012, and the Public
Paparan Publik untuk kinerja keuangan Perusahaan Expose for the Company’s financial performance up
hingga triwulan ke-3 tahun 2012 sebanyak satu kali to the 3rd quarter of 2012 for one time which was
yang dilaksanakan tanggal 29 November 2012. held on 29 November 2012.

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


137

2012 Performance
Prinsip-Prinsip Berusaha
Code of Conduct

Company Profile
Prinsip-Prinsip Berusaha merupakan suatu ketentuan Code of Conduct is a set of rules outlining the proper
yang menjabarkan tanggung jawab para individu practice of an individual and organization. The Code
maupun suatu organisasi. Piagam Prinsip-Prinsip Berusaha of Conduct Charter covers a wide range of business
mencakup secara luas hal-hal yang terkait dengan praktik practices and procedures. It stipulates basic principles for
berbisnis dan prosedur. Dalam piagam ini tercantum all employees and officers of the Company to conduct

Business Overview
prinsip-prinsip utama yang merupakan pedoman bagi accordingly and avoid any appearance of improper
para karyawan dan pimpinan Perusahaan untuk bertindak behaviour.
sesuai dengan etika dan menghindari tingkah laku yang
tidak semestinya.

Tujuan dari adanya Piagam Prinsip-Prinsip Berusaha adalah The purpose of the Code of Conduct Charter is to protect
untuk memberikan perlindungan terhadap kepentingan the interest of the Company, employees, customers and
Perusahaan, karyawan, pelanggan, dan pemangku other stakeholders, and to provide a framework for

Human Capital
kepentingan lainnya dan menyiapkan kerangka kerja applying four core values underpinning BFI’s commitments
untuk implementasi empat nilai dasar berikut ini yang to excellence:
mendukung komitmen BFI untuk mencapai keunggulan: • Mutual Trust and Respect
• Saling Percaya dan Menghormati • Teamwork
• Kerja Sama • Strive for Excellence
• Memberi yang Terbaik • Customer Satisfaction
• Kepuasan Pelanggan

Technology
Information
Dalam implementasinya, Perusahaan telah In its implementation, the Company has advised the
memberitahukan kepada Dewan Komisaris, Direksi serta Board of Commissioners, Board of Directors and all
seluruh karyawan, apapun jabatannya, bahwa mereka employees, regardless of their position, that they must
wajib untuk melaksanakan standar etika berusaha yang comply with the highest level of ethical standards. In this
tinggi. Dalam hal ini, BFI telah menerbitkan Pedoman regard, BFI has published the Code of Conduct Principles,

Discussion & Analysis


Management
Prinsip-Prinsip Berusaha, yang mencerminkan nilai which reflects the values of integrity, respect, trust and
integritas, saling menghormati, saling percaya dan kerja team work, striving at all times for excellence to enhance
sama untuk memberikan yang terbaik dalam rangka reputation and performance of the Company.
meningkatkan reputasi dan kinerja Perusahaan.

Pedoman tersebut mencantumkan arah dan petunjuk The Code provides clear direction and advice for the
yang jelas bagi Dewan Komisaris, Direksi dan seluruh Board of Commissioners, the Board of Directors and
Governance
Good Corporate
karyawan dalam menjalankan usahanya, berinteraksi all employees in conducting business, interacting with
dengan masyarakat, lembaga pemerintah dan rekanan communities, governments and business partners,
usaha, serta lingkungan kerja pada umumnya. Pedoman and general workplace behaviours. The Code states
tersebut juga mencantumkan etika Perusahaan, benturan the Company’s position of ethical, conflict of interest,
kepentingan, kecurangan keuangan, penyuapan, financial inducements, bribery, trading in securities and
perdagangan surat saham dan kontribusi untuk donasi. the contribution of donations. The business partners to
Rekanan-rekanan bisnis di mana BFI melakukan transaksi which BFI does business with are also expected to act in
Responsibility
Corporate Social

juga diharapkan untuk bersikap sesuai dengan Pedoman accordance with the Code.
tersebut.
and Profile
Company Data

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


138

Prinsip-Prinsip Berusaha
Code of Conduct

Pedoman Prinsip-Prinsip Berusaha Code of Conduct Principles

Pendahuluan Exordium

PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFI) adalah perusahaan PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFI) is a finance company,
pembiayaan, yang menawarkan kepada para providing various financial services in the form of Finance
pelanggannya berbagai rangkaian produk jasa keuangan Lease, Consumer Financing and Factoring throughout
dalam bentuk Sewa Pembiayaan, Pembiayaan Konsumen most provinces in Indonesia. To fulfill that role, BFI
dan Anjak Piutang dengan jangkauan pelayanan hampir upholds the trust given by shareholders, employees,
di sebagian besar provinsi di Indonesia. Untuk dapat customers and other stakeholders by conducting its
memenuhi peran tersebut, BFI senantiasa memelihara business professionally with caution and integrity.
kepercayaan dengan para pemegang saham, karyawan,
pelanggan, dan stakeholder lainnya secara profesional
dan berintegritas serta bertindak dengan penuh kehati-
hatian.

Untuk mencapai keberhasilan, diperlukan tingkat perilaku To achieve success, a certain set of acceptable behaviors
yang dapat diterima semua pihak. Prinsip-Prinsip Berusaha must be established. Business principles contained
yang tercantum dalam pedoman ini menetapkan standar hereunder define the aforementioned acceptable
perilaku tersebut. behaviours.

Pedoman Prinsip-Prinsip Berusaha ini berlaku bagi seluruh This Code of Conduct Principles applies to all BFI’s activities;
kegiatan BFI, baik di kantor pusat maupun kantor cabang, from headquarters to branches, and to all employees.
serta bagi setiap karyawannya. Semua pihak yang All authorized elements within BFI are responsible to
berwenang di dalam BFI mempunyai kewajiban untuk ensure that these Principles are wholly conveyed towards
memastikan bahwa Prinsip-Prinsip ini dikomunikasikan employees to be followed strictly.
secara lengkap kepada karyawannya untuk ditaati dengan
sungguh-sungguh.

Nilai-Nilai Dasar Perusahaan Company Core Values

Nilai-nilai dasar berikut ini menentukan Prinsip-Prinsip The following core values define the business principles
berusaha yang dijabarkan menjadi pedoman perilaku as behavioral guidelines for employees within the scope
yang diharapkan dari setiap karyawan baik di dalam of their job internally and externally. The four core values
maupun di luar Perusahaan. Keempat nilai dasar tersebut are as follows:
meliputi: 1. Mutual Trust and Respect
1. Saling Percaya dan Menghormati This value is based on the principle of trust could
Nilai ini didasarkan pada suatu prinsip bahwa nourish mutual trust and respect. This ensures
kepercayaan dapat menumbuhkan rasa saling percaya smooth communication to accept differences and
dan saling menghormati. Hal ini melancarkan jalan new perspectives.
untuk komunikasi yang lebih mudah, lebih memahami 2. Teamwork
adanya perbedaan dan menyambut pemikiran serta Teamwork in a corporation is the main priority as it
pendapat baru. enforces unity in achieving targets by synergizing all
2. Kerja Sama employees.
Kerja sama dalam suatu perusahaan merupakan 3. Strive for Excellence
hal yang utama, karena menekankan adanya This value encourages employees to achieve more and
kebersamaan untuk mencapai suatu tujuan dengan not merely performing according to standard, but to
membangun sinergi di antara karyawan. view the standard as another challenge to overcome
3. Memberi yang Terbaik with even better performance. This is intended as a
Nilai ini memotivasi karyawan tidak gampang puas continuous business process improvement, product
dan tidak hanya untuk memastikan potensi keahlian development and a decision making method to
sesuai standar, tetapi standar tersebut merupakan meet the ever-increasing demand for customers’
suatu tantangan untuk dapat melakukan yang satisfaction.
lebih baik lagi. Hal ini dimaksudkan sebagai suatu

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


139

2012 Performance
perbaikan yang terus-menerus di dalam proses bisnis, 4. Customer Satisfaction
pengembangan produk, dan cara pengambilan This value represents the demand to continuously
keputusan untuk memenuhi tuntutan kepuasan provide satisfaction towards internal and external

Company Profile
pelanggan yang lebih tinggi. customers. This mindset is very crucial as the
4. Kepuasan Pelanggan Company’s guideline in formulating policies and
Nilai ini diartikan sebagai tuntutan yang terus-menerus strategies, business activities, decision making process
untuk menciptakan kepuasan dalam pelayanan and general services.
pelanggan, baik pelanggan internal maupun eksternal.
Pemikiran ini sangat penting sebagai pedoman
Perusahaan dalam hal penyusunan prinsip kebijakan

Business Overview
dan strategi, aktivitas bisnis, dan proses pengambilan
keputusan serta dalam pemberian layanan.

Standar Perilaku Berusaha Standard Business Behaviours

BFI melaksanakan kegiatan usahanya dengan kejujuran, BFI conducts its business with honesty, integrity, and
integritas, dan keterbukaan, serta menghormati transparency, and with respect towards shareholders’,

Human Capital
kepentingan pemegang saham, karyawan dan para employees’, and stakeholders’ interest.
stakeholder lainnya.

Tanggung Jawab Korporasi Corporate Responsibilities

BFI mengakui adanya 5 (lima) bidang tanggung jawab BFI acknowledges the following 5 (five) scopes of its
korporasi: responsibilities:
a. Kepada Pemegang Saham a. Towards Shareholders

Technology
Information
Kami akan menjalankan usaha Perusahaan untuk We conduct business to improve shareholders’
meningkatkan nilai pemegang saham berdasarkan values based on the principles of Good Corporate
prinsip-prinsip Tata Kelola Korporasi yang Baik. BFI Governance. BFI intends to provide optimal results
bermaksud untuk memberikan hasil usaha yang by providing dividends for shareholders and retain
optimal dengan senantiasa memelihara pembayaran enough funds to maintain Company’s growth. BFI

Discussion & Analysis


Management
dividen kepada para pemegang saham, sementara values its good relationship with shareholders and will
itu juga menahan dana yang mencukupi untuk provide detailed, accurate, punctual and trustworthy
menggerakkan pertumbuhan Perusahaan. BFI sangat information regarding its business, financial condition
menghargai hubungan dengan para pemegang and business results.
saham dan akan memberikan informasi tepat waktu, b. Towards Customers
teratur dan dapat dipercaya mengenai kegiatan, We are committed to obtain and maintain customers
kondisi keuangan dan hasil usaha Perusahaan. with financial services that provide added values for
b. Kepada Pelanggan customers in terms of benefits and costs. Governance
Kami memiliki komitmen untuk meraih dan c. Towards Employees Good Corporate
mempertahankan para pelanggan dengan We value employees as an important resource and will
menyediakan produk jasa pembiayaan yang recruit, employ, provide trainings and promote them
memberikan nilai tambah bagi para pelanggan dari based on qualifications and capabilities. Furthermore,
segi manfaat dan biayanya. we are responsible for creating a conducive workplace
c. Kepada Karyawan and ensure employees’ safety.
Kami menghargai para karyawan sebagai sumber
Responsibility
Corporate Social

daya yang sangat penting dan akan merekrut,


mempekerjakan, memberikan pelatihan dan
mempromosikan karyawan berdasarkan kualifikasi
dan kemampuan yang diperlukan untuk pelaksanaan
pekerjaan. Lebih lanjut, kami bertanggung jawab
untuk menciptakan kondisi kerja yang sehat dan
akan melakukan segala sesuatu yang wajar untuk
and Profile
Company Data

melindungi keselamatan para karyawan.

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


140

Prinsip-Prinsip Berusaha
Code of Conduct

d. Kepada Pihak Dengan Siapa Berbisnis d. Towards Stakeholders


Kami senantiasa memelihara hubungan yang saling We always maintain mutually beneficial relationships
menguntungkan dengan para kreditur, mitra usaha with creditors, business partners, and other
dan pihak lainnya dengan siapa Perusahaan melakukan stakeholders and enforce these principles to
bisnis, serta mendorong penerapan prinsip-prinsip ini realization.
dalam pelaksanaannya. e. Towards Community
e. Kepada Masyarakat As a member of the society, we will always conduct
Sebagai anggota masyarakat, kami akan senantiasa business in a responsible manner by abiding by rules
menjalankan bisnis Perusahaan yang bertanggung and regulations in locations where we operate and
jawab dengan menghormati undang-undang dan ensuring that the Company’s activities do not violate
peraturan yang berlaku di tempat Perusahaan the human rights.
melakukan usaha dan berupaya untuk memastikan
bahwa kegiatan-kegiatan Perusahaan tidak melanggar
hak-hak asasi manusia.

Sumbangan-sumbangan yang diberikan Perusahaan The Company’s many contributions are intended to
dimaksudkan untuk kemajuan sosial dan material di improve the quality of life in its surrounding vicinities and
tempat di mana Perusahaan beroperasi melalui kegiatan- to provide direct benefits to all recipients.
kegiatan yang dapat memberi manfaat langsung dan
seefektif mungkin kepada pihak penerima sumbangan.

Integritas Usaha Business Integrity

BFI beserta seluruh kantor cabangnya dituntut untuk BFI and all of its branches uphold honesty, integrity and
mengutamakan kejujuran, integritas dan kewajaran di fairness throughout all the Company’s business aspects
semua aspek usaha Perusahaan dan mengharapkan hal and expect the same thing from all stakeholders. All
yang sama dalam hubungan dengan semua pihak dengan business transactions on the Company’s behalf must
siapa BFI berbisnis. Semua transaksi bisnis atas nama be recorded accurately in line with standard operating
Perusahaan harus dicerminkan secara akurat dan wajar procedures and subject to audit. All employees must
di dalam pembukuan dan pencatatan Perusahaan sesuai put aside their personal interest when conducting the
dengan prosedur-prosedur yang ditetapkan dan tunduk Company’s business.
pada audit. Para karyawan harus menghindari kegiatan
pribadi yang bertentangan dengan tanggung jawab dan
peran mereka dalam menjalankan bisnis Perusahaan.

Komitmen Kegiatan Operasional Operational Business Commitment

a. Pemakaian dan perlindungan aset Perusahaan a. Company’s assets utilization and protection
BFI akan memastikan bahwa setiap karyawan BFI will ensure that every employee is responsible for
bertanggung jawab atas pemakaian yang wajar, proper use, protection and preservation of assets and
perlindungan dan pelestarian aset dan sumber daya Company resources. Companies’ assets and resources
Perusahaan. Aset dan sumber daya Perusahaan, as well as any opportunities that arise on the basis of
maupun kesempatan-kesempatan apapun yang one’s position, must be used solely for the interests of
timbul berdasarkan kedudukan seseorang, harus corporate objectives and not for personal gain. BFI’s
digunakan semata-mata untuk kepentingan employees must not misuse their positions to gain
pencapaian tujuan korporasi dan bukan untuk profit for their or other’s personal gain.
kepentingan pribadi. Karyawan BFI dilarang mencari b. Information disclosure
keuntungan untuk diri mereka sendiri atau orang lain BFI views information regarding business strategy
melalui penyalahgunaan jabatan. is a crucial asset that must be protected from theft,
b. Pengungkapan informasi violation, misuse and inappropriate exposure.
BFI menganggap informasi di bidang strategi bisnis
merupakan aset Perusahaan yang harus dilindungi
terhadap kehilangan, pelanggaran serta pemakaian
dan pengungkapan yang tidak selayaknya.

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


141

2012 Performance
c. Perdagangan orang dalam (insider trading) c. Insider trading
BFI akan senantiasa memastikan bahwa semua BFI enforces insider trading regulations to all its
karyawan harus mentaati aturan-aturan perdagangan employees. This means that insider information that

Company Profile
orang dalam (insider trading). Ini berarti bahwa could affect BFI’s share price must be kept confidential
adanya informasi bukan untuk umum yang dapat until authorized disclosure. Furthermore, employees
mempengaruhi harga saham BFI harus dirahasiakan with access to sensitive information that could affect
dengan baik sampai diumumkan oleh manajemen the BFI’s share price and related rights must not be
yang berwenang. Lebih lanjut, karyawan yang involved with direct or indirect transaction of BFI’s
mempunyai informasi sensitif yang mungkin dapat shares and other related rights.
mempengaruhi harga saham BFI dan hak-hak terkait,

Business Overview
tidak boleh melakukan transaksi langsung maupun
tidak langsung atas saham BFI dan hak-hak terkait
tersebut.

Human Capital
Technology
Information
Discussion & Analysis
Management
Governance
Good Corporate
Responsibility
Corporate Social
and Profile
Company Data

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


142

Manajemen Risiko
Risk Management

Selama tahun 2012, BFI memperkuat praktik-praktik During 2012, BFI strengthened its Risk Management
Manajemen Risiko yang bertujuan untuk meningkatkan practices in order to improve controls over credit and
pengawasan terhadap risiko kredit dan operasional. operational risk.

Selaras dengan praktik-praktik terbaik dalam industri In line with the industry’s best practices, BFI has established
terkait, BFI telah mengadakan fungsi Enterprise Risk, an Enterprise Risk function, headed by a senior risk
yang dikepalai oleh seorang profesional dan senior dalam management professional with substantial international
bidang Manajemen Risiko yang memiliki pengalaman experience in the banking and multi-finance industries.
internasional substansial dalam industri perbankan dan
perusahaan pembiayaan.

Fungsi Divisi Enterprise Risk adalah terpisah dan The Enterprise Risk Division function is separate and
independen dari organisasi-organisasi yang terkait independent from the Sales and Product Management
Pengelolaan Penjualan dan Produk. Tanggung jawab divisi organizations. Its responsibilities include the approval of
ini meliputi pemberian persetujuan terhadap kebijakan- the risk management policies and limits, risk management
kebijakan dan batasan-batasan dari manajemen risiko, reporting, analytics and credit operations (loan approval
pelaporan manajemen risiko, analisis dan operasi kredit and collections). The Division also maintains and
(persetujuan aplikasi pinjaman dan penagihan). Divisi ini updates all umbrella policies and procedures, and is also
juga mempertahankan dan memperbarui semua kebijakan responsible for the development of BFI’s risk management
dan prosedur yang bersifat menaungi, dan bertanggung strategy which includes the company-wide policies,
jawab pula terhadap pengembangan strategi manajemen limits, procedures and controls. The Group socializes
risiko di BFI yang mencakup seluruh kebijakan, batasan, the risk strategies and policies to all related business and
prosedur dan kontrol dari Perusahaan. Divisi ini operational units and ensures a strong risk management
mensosialisasikan strategi-strategi risiko dan kebijakan- and risk awareness culture.
kebijakan untuk seluruh unit bisnis dan operasional
terkait dan memastikan terciptanya budaya manajemen
risiko dan kesadaran risiko yang kuat.

Beberapa inisiatif penting yang dilakukan selama tahun Some key initiatives implemented in 2012 include:
2012 terdiri dari: 1. enhancements to the loss forecasting and loan loss
1. perangkat-perangkat tambahan untuk melakukan provisioning (IFRS 39 compliant) models;
prediksi kerugian dan provisi kerugian pinjaman (IFRS 2. dedicated Portfolio Management and Risk Analytics
39 compliant); Unit;
2. pembentukan Unit Manajemen Portofolio dan Analisa 3. full roll out of company-wide data warehouse
Risiko yang berdedikasi; (customer, risk and financial information); and
3. pembangunan data warehouse Perusahaan secara 4. implementation of national and regional
menyeluruh (berisi informasi-informasi tentang comprehensive credit risk dashboards.
pelanggan, risiko dan keuangan); dan
4. implementasi dashboard untuk risiko kredit secara
komprehensif pada tingkat nasional dan regional.

Melangkah menuju tahun 2013, beberapa inisiatif penting Going forward into 2013, several key initiatives include
meliputi implementasi pelaporan yang lebih menyeluruh the implementation of robust reporting and analytics
dan platform analisis, dan pengembangan sistem-sistem platforms, and the development of credit and behavior
penilaian kredit dan perilaku untuk produk-produk ritel. scoring systems for the retail products.

Komite Manajemen Risiko dari Dewan Komisaris The Risk Management Committee of the Board of
merupakan komite masalah risiko dengan tingkatan Commissioners is the highest level risk committee.
tertinggi. Tanggung jawab utama meliputi pemberian The key responsibilities include the approval of the risk
persetujuan terhadap kerangka kerja dan kebijakan- management framework and policies as well as monitoring
kebijakan manajemen risiko serta pemantauan terhadap their implementation throughout the organization. This

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


143

2012 Performance
Company Profile
implementasi hal-hal tersebut di seluruh jajaran Committee authorizes the Board of Director and the
organisasi. Komite ini memberikan wewenang kepada Enterprise Risk Division Head to perform their respective
Direksi dan Kepala Divisi Enterprise Risk untuk melakukan risk management functions and responsibilities. The
fungsi manajemen risiko dan tanggung jawab masing- Committee meets on a quarterly basis to analyze the
masing. Komite ini mengadakan rapat setiap triwulan performance of all credit portfolios and discuss any risk

Business Overview
untuk menganalisa kinerja dari semua portofolio kredit related matters, its mitigating controls, as well as any
dan mendiskusikan hal-hal terkait risiko, pengendalian potential loss as deemed necessary.
mitigasi, serta potensi kerugian yang dianggap perlu.

Sehubungan dengan aktivitas-aktivitas bisnis BFI, terdapat Inherent with BFI’s business activities, there are various
berbagai risiko penting yang dijelaskan di bawah ini: key risks which are described below:
1. Risiko Kredit 1. Credit Risk
Risiko kredit didefinisikan sebagai risiko kerugian Credit risk is defined as the risk of loss of a financial

Human Capital
yang disebabkan oleh kegagalan peminjam untuk reward as a result of a borrower’s failure to repay
membayar pinjaman atau memenuhi kewajiban a loan or otherwise meet a contractual obligation.
kontrak. Risiko kredit timbul setiap kali peminjam Credit risk arises whenever a borrower is expecting to
mengharapkan untuk menggunakan arus kas di masa use future cash flows to pay a current debt. Investors
depan untuk membayar utang saat ini. Para investor are compensated for assuming credit risk by way of
dikompensasikan untuk mengasumsikan risiko kredit interest payments from the borrower or issuer of a
dengan cara pembayaran bunga dari peminjam atau debt obligation.

Technology
Information
penerbit kewajiban utang.

Risiko kredit dikelola melalui kebijakan dan proses Credit risk is managed through established policies
yang ada yang meliputi kriteria penerimaan pinjaman, and processes covering credit acceptance criteria,
originasi dan persetujuan, harga, pemantauan origination and approval, pricing, exposure monitoring,
eksposur, pengenalan masalah dan manajemen problem recognition and remedial management, and

Discussion & Analysis


Management
perbaikan, dan manajemen portofolio. portfolio management.

Setiap keputusan kredit telah disetujui oleh anggota Every credit decision has been approved by authorized
Komite Kredit yang berwenang, yang telah dipilih Credit Committee members, which have been
berdasarkan kualifikasi pribadi dan profesional, selected based on their personal and professional
pengalaman, penilaian, dan kemampuan mereka. qualifications, experience, judgment, and ability. The
Komite Kredit bertanggung jawab untuk memberikan Credit Committee is responsible for providing review,
Governance
Good Corporate
evaluasi, rekomendasi dan persetujuan terhadap recommendation and approval to all credit proposals.
semua proposal kredit. Eksposur yang melebihi Exposures exceeding the authority of the Board of
kewenangan Direksi diberikan kepada Dewan Directors are presented to the Board of Commissioners
Komisaris untuk evaluasi dan rekomendasi yang for their evaluation and recommendation.
bersangkutan.

Manajemen Sistem Informasi berada pada Management Information Systems are in place and
Responsibility
Corporate Social

tempatnya dan meliputi portofolio perilaku dan covers, to a sufficient level of detail, portfolio behavior
kinerja ke tingkatan yang cukup terperinci. Hal and performance. This enables the detection of any
ini memungkinkan pendeteksian atas setiap adverse development at an early stage, allowing for
perkembangan yang merugikan sejak tahap awal, timely implementation of corrective measures aimed
memungkinkan dalam melakukan langkah-langkah at minimizing credit loses.
perbaikan yang bertujuan untuk meminimalkan
kerugian kredit dengan tepat waktu.
and Profile
Company Data

Eksposur kredit Perusahaan terdiversifikasi secara baik The Company’s credit exposures are well diversified in
dari segi geografis, segmen pelanggan, jenis peralatan terms of geography, customer segment, equipment
dan merek. type and brand.

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


144

Manajemen Risiko
Risk Management

a) Diversifikasi Geografis a) Geographic Diversification


Portofolio Perusahaan tersebar merata di seluruh The portfolio well spread out across Indonesia.
Indonesia. Sekitar 31% dari piutang terpusat di About 31% of the receivables are concentrated in
wilayah Pulau Jawa dan Bali, termasuk daerah the Java and Bali region, which includes the Jakarta
metropolitan di Jakarta. Diversifikasi secara geografis metropolitan area. This geographical diversification is
ini diperkirakan akan tetap bertahan di mana BFI terus expected to remain as BFI continues to increase its
meningkatkan ekspansinya di seluruh negeri. distribution footprint throughout the country.

Diversifikasi Portofolio Portfolio Diversification 21,1


24,2
Berdasarkan Geografis by Geography

Perubahan
Keterangan 2011 2012 Change
Description

Sumatera 25,3% 24,2% -1,0% Sumatera

%
Kalimantan 22,9% 23,4% 0,5% Kalimantan
Sulawesi dan 19,7% 21,4% 1,7% Sulawesi and East
Indonesia Timur Indonesia
Di Luar Jawa dan Bali 67,9% 69,0% 1,2% Outside Java and Bali
Jabodetabek 8,0% 9,9% 1,9% Greater Jakarta
Jawa dan Bali 24,1% 21,1% -3,0% Java and Bali
Jumlah Jawa dan Bali 32,1% 31,0% -1,2% Total Java and Bali 9,9
23,4
Jumlah 100,0% 100,0% Total 21,4

Sumatera
Sumatera
Kalimantan
Kalimantan
Sulawesi dan Indonesia Timur
Sulawesi and East Indonesia
Jabodeta
Greater Jakarta
Jawa dan Bali
Java and Bali

b) Diversifikasi Produk b) Product Diversification


Pada akhir tahun 2012, piutang Sewa Pembiayaan As of year-end 2012, Finance Lease receivables
memberikan kontribusi 26,7% dari jumlah portofolio represent 26.7% of the total BFI portfolio, up from
BFI, meningkat dari 20,0% di tahun sebelumnya. 20.0% in the prior year. Dealer financing (New and
Pembiayaan melalui dealer (Kendaraan Roda Empat Used Four-Wheelers) accounts for almost 50% of the
Baru dan Bekas) berkontribusi hampir 50% dari portfolio.
keseluruhan portofolio.

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


145

2012 Performance
7,2
Diversifikasi Portofolio Mobil Auto Portfolio Diversification 2,9 12,4
Berdasarkan Merek by Brand 32,1

Company Profile
Perubahan
Keterangan 2011 2012 Change
Description

Toyota 33,5% 32,1% -1,4% Toyota


Mitsubishi 20,2% 22,4% 2,2% Mitsubishi
Suzuki
Daihatsu
14,1%
8,5%
13,8%
9,2%
-0,2%
0,7%
Suzuki
Daihatsu %
Honda 7,6% 7,2% -0,4% Honda

Business Overview
Isuzu 3,6% 2,9% -0,7% Isuzu
Jumlah Merek Jepang 87,6% 87,6% 0,0% Major Japanese Brands
Lainnya 12,4% 12,4% 0,0% Others
Jumlah 100,0% 100,0% Total 9,2
13,8
22,4

Toyota
Toyota

Human Capital
Mitsubishi
Mitsubishi
Suzuki
Suzuki
Daihatsu
Daihatsu
Honda
Honda
Isuzu
Isuzu

Technology
Information
Lainnya
Others

Portofolio Sewa Pembiayaan Finance Lease Portfolio by


Berdasarkan Jenis Alat * Type of Equipment *
4,4 27,3
Perubahan

Discussion & Analysis


Management
Keterangan 2010 2012 Change
Description 8,7

Excavator 31,8% 27,3% -4,5% Excavator


Bulldozer 6,7% 8,7% 2,0% Bulldozer
Alat Berat Lainnya 5,4% 5,2% -0,1% Other Heavy Equipment
Jumlah Alat Berat
Transportasi dan Alat
43,9% 41,2% -2,6% Total Heavy Equipment
Marine Transport and
%
Maritim 3,2% 1,3% -1,9% Equipment
Governance
Jumlah Aset Serba Total General Purpose Good Corporate
Guna 47,0% 42,5% -4,5% Assets
Kendaraan 51,5% 53,1% 1,6% Vehicle
Lainnya 1,5% 4,4% 3,0% Others
5,2
53,1 1,3
Jumlah Alat Lainnya 53,0% 57,5% 4,5% Total Other Equipment
Jumlah 100,0% 100,0% Total Excavator
Excavator
Responsibility
Corporate Social

*Tidak termasuk Agunan Yang Diambil Alih | Excluding Repossessed Collaterals Bulldozer
Bulldozer
Alat Berat Lainnya
Other Heavy Equipment
Transportasi dan Alat Maritim
Marine Transport and Equipment
Kendaraan
Vehicle
Lainnya
Others
and Profile
Company Data

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


146

Manajemen Risiko
Risk Management

c) Diversifikasi Industri dalam Sewa Pembiayaan c) Industry Diversification in Finance Lease


Portofolio Perusahaan untuk Sewa Pembiayaan The Company’s Finance Lease portfolio is diversified
mengalami diversifikasi di seluruh sektor utama, across major sectors ranging from general contractor,
mulai dari kontraktor umum, pertambangan batu coal and metal mining, transportation, forestry
bara dan logam, transportasi, sektor kehutanan (logging), agriculture (crops) and others. During 2012,
(penebangan kayu), pertanian (tanaman pangan) the Company has managed to reduce dependency on
dan lain-lain. Selama tahun 2012, Perusahaan telah the Coal Mining sector by increasing bookings in the
mampu mengurangi ketergantungan pada sektor Construction and Forestry and Plantation segments.
Pertambangan Batu Bara dengan meningkatkan
kontrak-kontrak pembiayaan dari bagian Konstruksi
serta bagian Kehutanan dan Perkebunan.

Portofolio Sewa Pembiayaan Leasing Portfolio Breakdown by


28,6 29,5
Berdasarkan Industri Industry
4,7
Keterangan 2011 2012 Description

Pertambangan 39,0% 29,5% Mining


Industri dan Manufaktur 0,9% 1,3% Industrial and Manufacturing
Konstruksi
Perkebunan
14,0%
6,8%
15,8%
9,5%
Construction
Plantation %
Perdagangan dan Distribusi 4,3% 6,0% Trade and Distribution
Jasa 3,6% 4,6% Service
Perhutanan 2,8% 4,7% Forestry
Lain-Lain 28,5% 28,6% Others 1,3
4,6
Jumlah 100,0% 100,0% Total 6,0 15,8
9,5

Pertambangan
Mining
Industri dan Manufaktur
Industrial and Manufacturing
Konstruksi
Construction
Perkebunan
Plantation
Perdagangan dan Distribusi
Trade and Distribution
Jasa
Service
Perhutanan
Forestry
Lain-lain
Others

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


147

2012 Performance
d) Piutang kepada pihak yang berelasi dan d) Related party loans and obligor concentrations
konsentrasi pihak peminjam BFI does not have any inter-company loan exposures
BFI tidak mempunyai transaksi pembiayaan dengan as the Company is not affiliated to any group. The

Company Profile
perusahaan yang berelasi karena Perusahaan tidak only related loans were less than 1% of total asset
berafiliasi dengan suatu grup usaha tertentu. Piutang managed, in which they are entirely employee’s loans.
pembiayaan dari pihak yang berelasi adalah kurang The top 10 obligors account for less than 4% of total
dari 1% dari jumlah piutang yang dikelola, di mana assets managed, while the largest obligor exposure
seluruhnya merupakan piutang pembiayaan kepada represents less than 1%.
karyawan. Rekening yang termasuk peringkat 10
besar peminjam adalah kurang dari 4% dari jumlah

Business Overview
piutang yang dikelola, sementara eksposur peminjam
yang terbesar hanya kurang dari 1%.

2. Risiko Pendanaan dan Likuiditas 2. Funding and Liquidity Risk


Risiko likuiditas berasal dari ketidakmampuan Liquidity risk stems from the inability of the Company
Perusahaan untuk memenuhi kewajibannya terkait to meets its obligation associated with financial
dengan kewajiban keuangan pada saat jatuh liabilities at due date. The growth of the Company

Human Capital
tempo. Pertumbuhan Perusahaan sangat tergantung heavily depends on the availability of bank facilities
pada tersedianya fasilitas perbankan dan sumber and other sources of financing to provide funding for
pembiayaan untuk menyediakan pendanaan bagi new bookings. The Company utilizes various sources
kontrak-kontrak pembiayaan baru. Perusahaan of funding including term loans in local currency and
menggunakan berbagai sumber dana termasuk US Dollars, bonds denominated in local amount, joint
pinjaman berjangka dalam mata uang lokal dan Dollar financing/channeling arrangements, and equity.
AS, obligasi dalam mata uang lokal, pengaturan
pembiayaan bersama/channeling, dan ekuitas.

Technology
Information

Risiko likuiditas diukur dan dipantau setiap hari. Liquidity risk is measured and monitored a daily
Analisa kesenjangan dalam likuiditas memberikan basis. Liquidity gap analysis provides insight as to the
wawasan mengenai ketidakcocokan antara arus kas mismatch of expected cash inflows vis-à-vis outflows
masuk yang diharapkan berbanding arus kas keluar on any given day. This is centrally managed within the

Discussion & Analysis


Management
pada saat tertentu. Hal ini dikelola secara terpusat Company’s Treasury which has direct and authorized
oleh pihak Treasury Perusahaan yang memiliki akses access to banks and professional markets. The risk
langsung dan berwenang ke pihak bank-bank dan on currency exchange is solely derived from the
pasar-pasar profesional. Risiko pada pertukaran mata Company’s exposure to the foreign currency loans
uang semata-mata berasal dari eksposur Perusahaan which were hedged by swap contract with reputable
terhadap pinjaman mata uang asing yang dijaga financial companies.
oleh keberadaan kontrak swap dengan perusahaan-
perusahaan keuangan terkemuka. Governance
Good Corporate
3. Risiko Operasional 3. Operational Risk
Risiko operasional didefinisikan sebagai risiko kerugian Operational risk is defined as the risk of losses resulting
yang diakibatkan oleh kurang memadai atau gagalnya from inadequate or failed of internal processes, people
proses, sumber daya manusia dan sistem internal, and system or from external events.
atau dari peristiwa-peristiwa di luar Perusahaan.
Responsibility
Corporate Social

Jenis risiko ini melekat dalam semua proses bisnis, This type of risk is inherent in every business processes,
kegiatan operasional, sistem dan produk BFI dari operational activities, systems and products of BFI from
kantor pusat hingga ke cabang-cabang yang berlokasi the head office to the branches located throughout
di seluruh kepulauan Indonesia. Kegagalan mengelola the Indonesian archipelago. Failure to manage
risiko operasional dengan benar dapat menyebabkan operational risks properly could lead to financial
dampak kerugian keuangan, keselamatan karyawan losses, employee safety and affect the reputation of
dan mempengaruhi reputasi Perusahaan. the Company.
and Profile
Company Data

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


148

Manajemen Risiko
Risk Management

BFI memiliki program audit cabang yang kuat, di mana BFI has a robust branch audit program, in which all
semua cabang dan gerai terus dipantau (di lapangan branches and kiosks are continually monitored (in the
atau melalui metode jarak jauh) untuk memenuhi field or through remote methods) for compliance with
seluruh kebijakan dan prosedur Perusahaan. Unit ini company-wide policies and procedures. This group is
bersifat independen terhadap unit-unit lainnya dan independent to the risk taking units and is part of the
merupakan bagian dari organisasi Audit Internal. Internal Audit organization.

Hasil-hasil evaluasi tersebut berikut rencana-rencana The results of these reviews, and their corresponding
yang berhubungan dengan tindakan bersifat korektif, corrective action plans, are reported to the Board of
dilaporkan kepada Direksi segera setelah proses audit Directors as soon as audits are completed, and to the
selesai dilakukan, dan juga kepada Komite Audit dari Audit Committee of the Board of Commissioners on
Dewan Komisaris secara triwulan. a quarterly basis.

Perusahaan terus melakukan pembaruan (update) The Company continuously updates and socializes
dan sosialisasi Standar Prosedur Operasional (SOP) its Standard Operating Procedures (SOP) to ensure
untuk menjamin adanya akuntabilitas dan tanggung clear accountability and responsibility of every
jawab dari setiap fungsi dalam organisasi. Semua SOP function within the organization. All SOPs are
dievaluasi secara independen terakhir dan diterbitkan independently reviewed and issued by the Enterprise
oleh kelompok Manajemen Enterprise Risk. Risk Management group.

Perusahaan memiliki Disaster Recovery Plan di yang The Company has a Disaster Recovery Plan in place
siap untuk melindungi dan mencegah gangguan- that protects and prevents operational disruptions
gangguan operasional dan menjamin kontinuitas and ensures a continuation of operations should
kegiatan usaha jika terjadi peristiwa-peristiwa any adverse event happens. This plan is tested on a
yang merugikan Perusahaan. Rencana ini diuji periodic basis to ensure its readiness. Back up data,
secara periodik untuk memastikan kesiapannya. servers and telecommunications infrastructure are
Data cadangan (back up), server dan infrastruktur located on a separate off-site location
telekomunikasi terletak di lokasi yang terpisah (off-
site).

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


Information Management Good Corporate Corporate Social Company Data
2012 Performance Company Profile Business Overview Human Capital
Technology Discussion & Analysis Governance Responsibility and Profile
149

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


150

Aspek Hukum
Legal Aspects

PERUBAHAN REGULASI YANG BERPENGARUH PADA CHANGES IN REGULATION AFFECTING THE


PERUSAHAAN COMPANY

Selama tahun 2012, terdapat dua perubahan peraturan During the year 2012, there were two changes of
perundang-undangan dari Pemerintah Republik Indonesia regulation from the Government of the Republic of
yang berpengaruh langsung terhadap Perusahaan, yaitu: Indonesia that had direct impact toward the Company,
1. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. namely:
43 /PMK.010/2012 tanggal 15 Maret 2012 tentang 1. The Rule of the Minister of Finance of the Republic
Uang Muka Pembiayaan Konsumen untuk Kendaraan of Indonesia No. 43 /PMK.010/2012 dated 15 March
Bermotor pada Perusahaan Pembiayaan. 2012 concerning Down Payment of Consumer
2. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. Financing for Motor Vehicle on Finance Companies.
130 /PMK.010/2012 tanggal 7 Agustus 2012 tentang 2. The Rule of the Minister of Finance of the Republic of
Pendaftaran Jaminan Fidusia bagi Perusahaan Indonesia No. 130 /PMK.010/2012 dated 7 August
Pembiayaan yang Melakukan Pembiayaan Konsumen 2012 concerning Fiduciary Collateral Registration for
untuk Kendaraan Bermotor dengan Pembebanan Finance Companies Performing Consumer Financing
Jaminan Fidusia. for Motor Vehicles with the Imposition of Fiduciary
Collateral.

Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. The Rule of the Minister of Finance of the Republic of
43 /PMK.010/2012 tanggal 15 Maret 2012 tentang Indonesia No. 43 /PMK.010/2012 dated 15 March 2012
Uang Muka Pembiayaan Konsumen untuk Kendaraan concerning Down Payment of Consumer Financing for
Bermotor pada Perusahaan Pembiayaan secara garis besar Motor Vehicle on Finance Companies broadly mentions
menyebutkan kewajiban bagi perusahaan-perusahaan the obligation for finance companies in Indonesia to
pembiayaan di Indonesia untuk menerapkan pembayaran implement the down payment to consumers of motor
uang muka (down payment) ke konsumen-konsumen vehicle; as stated in Article 1, paragraph (1); with details
kendaraan bermotor; seperti tercantum pada Pasal 1 ayat as follows:
(1); dengan rincian sebagai berikut: a. the minimum down payment of 20% of the vehicle’s
a. uang muka minimum 20% dari harga jual kendaraan selling price for consumers of two-wheeler;
bagi konsumen kendaraan bermotor roda dua; b. the minimum down payment of 20% of the vehicle’s
b. uang muka minimum 20% dari harga jual kendaraan selling price for consumers of four-wheeler (individual
bagi konsumen kendaraan bermotor roda empat and corporation) that is used for productive purposes;
(perorangan maupun badan hukum) yang digunakan and
untuk tujuan produktif; dan c. the minimum down payment of 25% of the vehicle’s
c. uang muka minimum 25% dari harga jual kendaraan selling price for consumers of four-wheeler (individual
bagi konsumen kendaraan bermotor roda empat and corporation) that is used for non-productive
(perorangan maupun badan hukum) yang digunakan purposes.
untuk tujuan non-produktif.

Peraturan tersebut di atas mulai berlaku secara nasional The above regulation came into effect nationally on 15
pada tanggal 15 Juni 2012. June 2012.

Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. The Rule of the Minister of Finance of the Republic of
130/PMK.010/2012 tanggal 7 Agustus 2012 tentang Indonesia No. 130 /PMK.010/2012 dated 7 August 2012
Pendaftaran Jaminan Fidusia bagi Perusahaan Pembiayaan concerning Fiduciary Collateral Registration for Finance
yang Melakukan Pembiayaan Konsumen untuk Kendaraan Companies Performing Consumer Financing for Motor
Bermotor dengan Pembebanan Jaminan Fidusia pada Vehicles with the Imposition of Fiduciary Collateral
intinya berisi hal-hal sebagai berikut: essentially contains the following:

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


151

2012 Performance
Company Profile
• Pasal 1 ayat (1) menyebutkan tentang kewajiban • Article 1 subsection (1) mentions the obligation for
bagi perusahaan-perusahaan pembiayaan yang finance companies performing consumer financing
melakukan pembiayaan konsumen untuk kendaraan for motor vehicles with the imposition of fiduciary
bermotor dengan pembebanan jaminan fidusia untuk collateral to register the fiduciary collateral to the
mendaftarkan jaminan fidusia tersebut ke Kantor Fiduciary Registration Office.

Business Overview
Pendaftaran Fidusia. • Article 1 subsection (2) mentions the obligation as
• Pasal 1 ayat (2) menyebutkan mengenai kewajiban stated on subsection (1) also applies for the consumer
seperti yang tercantum pada ayat (1) juga berlaku financing of motor vehicles with Sharia concept and/
bagi pembiayaan konsumen kendaraan bermotor or in which the funding source comes from channeling
berkonsep Syariah dan/atau sumber pembiayaan or joint financing.
berasal dari pembiayaan penerusan (channeling) atau • Article 2 mentions that finance companies are obliged
pembiayaan bersama (joint financing). to register the fiduciary collateral to the Fiduciary
• Pasal 2 menyebutkan bahwa perusahaan pembiayaan Registration Office not later than 30 (thirty) calendar

Human Capital
wajib mendaftarkan jaminan fidusia ke Kantor days from the date of Consumer Financing Agreement
Pendaftaran Fidusia paling lambat 30 (tiga puluh) (known as PPK).
hari kalender terhitung sejak tanggal Perjanjian
Pembiayaan Konsumen (PPK).

Peraturan tersebut di atas mulai berlaku secara nasional The above regulation came into effect nationally on 7
pada tanggal 7 Oktober 2012. October 2012.

Technology
Information
PERMASALAHAN HUKUM LEGAL DISPUTES

BFI menaruh perhatian serius terhadap setiap kasus litigasi BFI pays special attention towards litigation cases which
yang merupakan bagian dari risiko bisnis Perusahaan is a part of its business risks. The detailed summary of
ini. Selama tahun 2012, kasus-kasus litigasi di BFI yang legal disputes related to the Company’s business activities

Discussion & Analysis


Management
berhubungan dengan kegiatan usaha Perusahaan throughout 2012 is as follows:
diuraikan sebagai berikut:

Jumlah Perkara
Perkara Hukum Number of Case
Legal Case Perdata Pidana
Civil Criminal
Governance
Telah diselesaikan dan mempunyai kekuatan hukum yang tetap Good Corporate
22 0
Resolved and have permanent legal binding
Dalam proses penyelesaian
16 0
In the process of settlement
Responsibility
Corporate Social
and Profile
Company Data

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


152

Kegiatan Komunikasi Korporasi


Corporate Communication Activity

Semakin pentingnya peran komunikasi dan promosi The growing importance of communication and
Perusahaan dalam meningkatkan citra dan nama baik promotion’s role of the Company in improving the image
Perusahaan di kalangan para pemangku kepentingan dan and reputation of the Company among the stakeholders
masyarakat pada umumnya membuat BFI meningkatkan and society at large has made BFI increased the intensity
intensitas dan melakukan diversifikasi dalam kegiatan- and diversified its variety of information delivery activities
kegiatan penyampaian informasi selama tahun 2012. during the year 2012. In addition to being a means of
Selain menjadi sarana penghubung informasi antara connecting information between the Company and the
Perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dan stakeholders and the general public, the other main
masyarakat umum, fungsi utama lainnya adalah sebagai function is as a means of promoting the products of
sarana promosi produk-produk dari jasa pembiayaan the Company’s financial services and its various support
Perusahaan dan berbagai fasilitas pendukungnya, serta facilities, as well as to bridge the internal communication
menjembatani komunikasi internal antar karyawan among the Company’s employees. BFI believes that
Perusahaan. BFI percaya bahwa komunikasi yang intensive communication with a variety of activities by
dijalankan secara intensif dengan berbagai variasi keeping the up-to-date attitude will be able to build the
kegiatan yang mengikuti perkembangan jaman akan Company’s good and dynamic image sustainably.
mampu membangun citra Perusahaan yang baik dan
dinamis secara berkelanjutan.

Kegiatan komunikasi Perusahaan dibagi dalam lima Corporate communication activity consists of the
bidang utama, yaitu: following five main scopes:
1. Komunikasi Eksternal (non-investor) 1. External Communication (non-investor)
2. Komunikasi Internal 2. Internal Communication
3. Corporate Branding dan Promosi Produk 3. Corporate Branding and Products Promotion
4. Hubungan Investor 4. Investor Relation
5. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 5. Corporate Social Responsibility

KOMUNIKASI EKSTERNAL (NON-INVESTOR) EXTERNAL COMMUNICATION (NON-INVESTOR)

Fungsi utama dari bidang Komunikasi Eksternal adalah The main function of External Communication is to
sebagai sarana pengelola dan penyebar informasi become a tool in managing and spreading information
Perusahaan ke media massa dan/atau pihak ketiga lainnya related to the Company through the mass media and/
sebagai pemenuhan syarat keterbukaan informasi kepada or other third parties to fulfill the information disclosure
para pemegang kepentingan dan kalangan masyarakat requirement towards stakeholders and general public.
umum. Informasi yang disampaikan wajib tepat waktu The information conveyed must be punctual and accurate
dan akurat demi tujuan membentuk opini publik yang in order to form public opinions towards the Company’s
positif atas kondisi-kondisi yang terjadi dalam bisnis business circumstances. This is also in line with the
Perusahaan. Hal ini juga untuk memenuhi prinsip Tata principles of Good Corporate Governance adopted
Kelola Korporasi yang Baik (Good Corporate Governance) devotedly by the Company.
yang dianut secara taat oleh Perusahaan.

Tugas dan tanggung jawab bidang Komunikasi Eksternal The roles and responsibilities of External Communication
antara lain: are as follows:
• Menangani Situs Korporasi www.bfi.co.id • Managing the Corporate Site www.bfi.co.id
Situs ini adalah fasilitas web eksternal yang menawarkan This site is an external web facility that offers easy
kemudahan akses informasi terkini tentang BFI dan access to current information on BFI and updated
senantiasa diperbarui sehingga memungkinkan constantly to allow customers and the public to learn
pelanggan dan masyarakat mempelajari tentang about the latest promotional programs, customer
program-program promosi terbaru, kesaksian testimonials, and financing services offered by the

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


153

2012 Performance
Company Profile
pelanggan, dan jasa-jasa pembiayaan yang ditawarkan Company. Web site visitors can also communicate
oleh Perusahaan. Pengunjung situs web juga dapat with Customer Service staff about BFI’s financial
berkomunikasi dengan staf Customer Service seputar services products, complaint or suggestion, thus
produk-produk jasa pembiayaan BFI, menyampaikan inquire about job vacancies.
keluhan atau saran, hingga menanyakan tentang

Business Overview
lowongan pekerjaan.

• Menangani Jejaring Sosial Perusahaan • Managing the Company’s Social Network


Manajemen BFI memiliki perhatian khusus terhadap The Management of BFI has special attention
perkembangan dunia media sosial karena Indonesia to the development of the social media world
adalah salah satu negara dengan tingkat pengguna because Indonesia is one of the countries with the
internet dan jejaring sosial yang paling pesat di fastest growing level of internet and social network
dunia. Untuk lebih memudahkan komunikasi users in the world. To further facilitate interactive

Human Capital
interaktif dengan publik yang kini semakin banyak communication with the public which is now having
mengikuti tren jejaring-jejaring sosial, BFI juga more and more followers of social networks trend,
membuka saluran-saluran komunikasi online BFI also opened channels of online communication
melalui sarana Facebook dan Twitter. Sejak tahun by means of Facebook and Twitter. Since 2010, BFI
2010, BFI melakukan pemantauan terhadap media monitored the social media aimed at understanding
sosial yang bertujuan untuk mengetahui isu-isu the issues surrounding the Company that was being
seputar Perusahaan yang sedang dibicarakan di discussed in social media, so as to address issues or

Technology
Information
media sosial, sehingga dapat menyikapi isu-isu atau complaints against BFI on social media networks.
keluhan terhadap BFI pada jejaring media sosial. Currently, BFI has been using social media such
Saat ini BFI telah menggunakan media sosial seperti as Facebook and Twitter with the Let’s Grow and
Facebook dan Twitter dengan akun Let’s Grow dan @LetsGrowBFI account to communicate the flagship
@LetsGrowBFI untuk mengkomunikasikan produk- products, information and news about BFI, events,
produk unggulan Perusahaan, informasi dan berita quizzes with prizes, and others. Let’s Grow BFI gained

Discussion & Analysis


Management
seputar BFI, peristiwa-peristiwa, kuis berhadiah, popularity in the realm of social media by gaining
dan lain-lain. Let’s Grow BFI meraih popularitas di more than 800 followers on Twitter and 1,900 fans
ranah media sosial dengan memperoleh lebih dari on his Facebook page. In 2013, BFI will finalize its
800 pengikut di Twitter dan 1.900 fans di halaman plans to adapt the formulation of social networking
Facebook. Pada tahun 2013, BFI akan mematangkan as a medium to communicate with customers and the
perumusan rencananya dalam mengadaptasi jejaring public. Some activities in BFI’s social network media,
sosial sebagai media untuk berkomunikasi dengan amongst others:
– Amateur Photo Competition was competition
Governance
Good Corporate
para pelanggan dan publik. Beberapa kegiatan di
jejaring sosial media BFI, antara lain: event that utilized social networking accounts
– Lomba Foto Amatir adalah ajang lomba yang such as Facebook and Twitter called Let’s Grow
memanfaatkan jejaring sosial BFI berupa akun BFI, which granted an opportunity to the public
Facebook dan Twitter bernama Let’s Grow to participate. This competition event themed
BFI, di mana memberikan kesempatan kepada “Ready to Help Culture” held in March 2012.
masyarakat umum untuk ikut berpartisipasi. Ajang – Traditional Costume Competition of
Responsibility
Corporate Social

lomba ini bertema “Budaya Siap Membantu” BFI Branches' Employees was an internal
yang dilaksanakan pada bulan Maret 2012. competition event specifically for the branches’
– Lomba Busana Daerah Karyawan Cabang employees of BFI conducted in April 2012 as part
BFI adalah ajang lomba internal khusus untuk of a series of “30 Years of BFI Celebration” which
karyawan cabang BFI yang dilaksanakan pada was celebrated on 7 April 2012.
bulan April 2012 sebagai bagian dari rangkaian
”Perayaan 30 Tahun BFI” yang dirayakan pada
tanggal 7 April 2012.
and Profile
Company Data

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


154

Kegiatan Komunikasi Korporasi


Corporate Communication Activity

– BFI Dobel Untung adalah ajang promosi khusus – BFI Double Profits was a special promotional
untuk para pelanggan BFI yang mendapatkan event for BFI customers who received financing
pencairan pembiayaan (funding) selama periode disbursements (funding) during the period of 1
1-30 Juni 2012. Melalui promosi khusus ini, para to 30 June 2012. Through this special promotion,
pelanggan memperoleh keuntungan ganda, yaitu customers gained double advantages, namely
“Untung Cepat Dibiayai BFI – Untung Cepat “Quick Profit Funded by BFI - Quick Profit Getting
Dapat Hadiah.” a Gift.”
– Kontes Foto Mudik Bareng BFI adalah ajang – Photo Contest of Homecoming with BFI was
lomba yang ditujukan untuk pelanggan BFI yang a competition event aimed at the customers of
mengikuti program Mudik Bareng BFI 2012 BFI who participated in the 2012 Homecoming
yang dilaksanakan pada bulan Agustus 2012, with BFI Program held in August 2012, with
sehubungan dengan Bulan Suci Ramadhan 1433 respect to the Holy Month of Ramadan 1433
Hijriah. Pelanggan beserta anggota keluarga yang Hijriah. Customers and their family members who
mengikuti program ini diminta untuk berpose seru participated in the program were asked to pose in
dan menarik di booth BFI yang telah disediakan fun and excited ways at the booth of BFI provided
panitia acara mudik. by the committee of the homecoming event.
• Pembuatan siaran pers dalam berbagai acara resmi • Composing press releases related to the Company’s
Perusahaan. formal events.
• Penanganan siaran pers, penyelenggaraan konferensi • Managing press releases, organizing press conferences
pers dan peliputan media. and media coverage.
• Publikasi laporan keuangan Perusahaan dan berita- • Publishing the Company’s financial report and other
berita lainnya yang berhubungan kinerja bisnis documents pertaining the Company’s business
Perusahaan. performance.

Selain itu, BFI memiliki jalur-jalur komunikasi untuk Additionally, BFI has lines of communication to facilitate
memudahkan interaksi dengan para pelanggan maupun interactions with its customers and prospect customers,
calon pelanggan, yaitu: as follows:
• Fasilitas SMS Suara Konsumen: 08158767234 • Facility of Customer Voice via SMS: 08158767234
• Hotline Layanan Pelanggan dan Pembiayaan: 500018 • Customer Care and Financing Hotline: 500018

Kegiatan Komunikasi Eksternal Perusahaan dilakukan The activities of the Company’s External Communication
oleh beberapa unit kerja dalam organisasi secara are performed by several task units within the organization

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


155

2012 Performance
terpadu, yaitu Departemen Customer Engagement integratedly, namely the Customer Engagement and
and Communications bersama Sekretaris Communications Department along with Corporate
Perusahaan. Secretary.

Company Profile
KOMUNIKASI INTERNAL INTERNAL COMMUNICATION

Bidang Komunikasi Internal bertanggung jawab untuk Internal Communication section is responsible for the
memastikan ketersediaan dan sirkulasi informasi availability and circulation of information related to
mengenai perkembangan terkini dari Perusahaan dan the Company’s latest development and other relevant
informasi-informasi umum lainnya yang relevan dengan information about Company’s activities in order to

Business Overview
berbagai aktivitas Perusahaan, dengan tujuan untuk establish togetherness, transparency, and equality in
menjalin kebersamaan, keterbukaan dan kesamarataan information as well as to improve interaction between The
informasi serta meningkatkan kualitas interaksi antara Company’s management and its internal stakeholders,
pihak manajemen Perusahaan dengan para pemangku especially the employees.
kepentingan internal, khususnya para karyawan.

Bentuk-bentuk kegiatan Komunikasi Internal antara lain: Internal Communication’s activities are as follows:

Human Capital
• Media Elektronik • Electronic Media
Portal web BFI Learning Center (disingkat BLC) adalah The web portal of BFI Learning Center (BLC
pusat sarana informasi elektronik khusus bagi para abbreviated) is the central means of electronic
karyawan yang memuat berbagai informasi terkini information specifically for employees that includes
yang terkait aktivitas bisnis Perusahaan, aktivitas- a variety of information related to the current
aktivitas karyawan, sarana berbagi informasi dari Company’s business activities, employees’ activities,
karyawan untuk karyawan, informasi umum seputar a means of sharing information from employee to
tips-tips yang berguna bagi kehidupan sehari-hari, employee, general information about the useful tips

Technology
Information
dan kampanye hidup sehat serta sayang lingkungan. for everyday life, and healthy living campaign as well
• Pertemuan as loving the environment.
Acara temu wicara dan sharing dari para Manajemen • Gathering
Senior Perusahaan dan pembicara eksternal kepada Workshop and sharing programs with the Company’s
para karyawan mengenai topik-topik hangat, baik Senior Managements and external speakers regarding

Discussion & Analysis


Management
yang berhubungan dengan aktivitas Perusahaan the latest issues related to Company’s activities as well
maupun pengembangan kepribadian. as personal growth.

Governance
Good Corporate
Responsibility
Corporate Social
and Profile
Company Data

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


156

Kegiatan Komunikasi Korporasi


Corporate Communication Activity

Sebagai perwujudan komitmen Perusahaan untuk turut As part of the Company’s commitment to preserve the
melestarikan lingkungan, BFI sudah tidak lagi membuat environment, BFI has no longer made printed media
sarana komunikasi media cetak (seperti buletin) sebagai communication tools (such as newsletters) as a means
sarana komunikasi internal dan lebih memilih konsep bebas of internal communication and preferred the paperless
kertas (paperless). Hal ini dimaksudkan sebagai kampanye concept. It has been intended as a campaign amongst
di kalangan internal Perusahaan untuk sadar lingkungan, the Company’s internal for environmental awareness,
mendukung peningkatan kebersihan lingkungan kantor supported the improvement of office environment’s
yang bebas dari sampah kertas, serta meningkatkan hygiene which is free of paper waste, and improved the
efisiensi biaya Perusahaan dengan memaksimalkan jalur Company’s cost efficiency by maximizing the lines of
komunikasi melalui sarana elektronik; seperti komunikasi communication by electronic means; such as intensive
intensif melalui surat elektronik (e-mail) dan informasi- communication through electronic mail (e-mail) and
informasi di situs web Perusahaan. informations at the Company’s web site.

Bidang Komunikasi Internal diatur dan dikelola oleh Internal Communication activities were arranged
beberapa unit kerja di Perusahaan yang bekerja sama and managed by several task units at the Company
membentuk tim khusus redaksi untuk mengorganisir that collaborated to form a special editor team in
kegiatan dalam bentuk media cetak dan media organizing various activities in the form of printed and
elektronik, yaitu Departemen Customer Engagement and electronic media, namely the Customer Engagement and
Communications bersama Departemen Sumber Daya Communications Department along with Human Capital
Manusia dan Sekretaris Perusahaan. Department and Corporate Secretary.

CORPORATE BRANDING DAN PROMOSI PRODUK CORPORATE BRANDING AND PRODUCTS PROMOTION

Perusahaan memahami pentingnya peran bagian The Company understands the role of Corporate
Corporate Branding dalam mengkoordinasikan berbagai Branding in coordinating various activities that could
aktivitas yang mampu menyuarakan nama dan citra effectively and efficiently convey a good image towards
baik Perusahaan ke khalayak ramai, terutama para general public, especially external stakeholders. The main
pemangku kepentingan eksternal Perusahaan, secara function of Corporate Branding section is to formulate
efektif dan efisien. Fungsi utama dari bagian Corporate standardization and threshold related to the Company’s
Branding adalah membuat standardisasi dan batasan- identity and effective manners of communicating it to
batasan baku lainnya tentang segala hal yang terkait external and internal stakeholders.
dengan identitas Perusahaan dan cara-cara yang efektif
untuk mengkomunikasikannya kepada para pemangku
kepentingan eksternal dan internal.

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


157

2012 Performance
Berbagai aktivitas yang dilakukan bagian Corporate Various activities from the Corporate Branding section in
Branding pada tahun 2012, antara lain: 2012 are as follows:
• memantau standardisasi berbagai atribut yang • monitored the standardization of various attributes

Company Profile
berhubungan dengan identitas Perusahaan; associated with the Company’s identity;
• memberikan konsultasi dan asistensi ke berbagai • provided consultations and assistances to various
unit kerja di Perusahaan untuk mendukung berbagai units of the Company to support the activities and
aktivitas dan acara-acara resmi dari Perusahaan programs of the Company or to involve the Company’s
atau melibatkan partisipasi sponsor dari Perusahaan sponsorship participation in order to align with the
agar selaras dengan aturan-aturan standar identitas standard rules of the Company’s identity;
Perusahaan; • provided consultations and assistances to support the

Business Overview
• memberikan konsultasi dan asistensi untuk Company’s financing services campaig; and
mendukung kampanye produk pembiayaan dari • ensured that all the utilized attributes bearing the
Perusahaan; dan Company’s name; both for national and local events
• memastikan bahwa segala atribut yang dipergunakan at the branches; were in line with the standardization
dan membawa nama Perusahaan; baik untuk of the Company identity.
kegiatan tingkat nasional maupun lokal di kantor-
kantor cabang; telah sesuai dengan standardisasi

Human Capital
identitas Perusahaan.

Bagian Promosi Produk memprioritaskan aktivitas- Products Promotion section prioritizes its activities in
aktivitasnya pada berbagai jenis kegiatan promosi dari variety of promotions for the Company’s financial services
produk-produk jasa pembiayaan Perusahaan, baik yang products at national, as well as local level by each branch.
dilakukan dalam skala nasional maupun lokal oleh tiap The main function of this section is to coordinate the
kantor cabang. Fungsi utama bagian ini adalah untuk shape and type of promotion that needs to be executed
mengkoordinasikan bentuk dan jenis promosi yang by the Company in the national and local level by region

Technology
Information
perlu dijalankan oleh Perusahaan dalam tingkat nasional of branches in order to support the sales targets set by
maupun lokal per wilayah kantor-kantor Cabang each unit of product management of the Company to
agar dapat mendukung target-target penjualan yang the fullest.
ditetapkan oleh tiap unit manajemen produk Perusahaan
secara maksimal.

Discussion & Analysis


Management
Program-program promosi dan kegiatan-kegiatan Promotional programs and exciting activities were
menarik diselenggarakan dengan dukungan berbagai organized with the support of various media publications
media publikasi sebagai upaya untuk mengkomunikasikan as the effort to communicate the benefits and advantages
manfaat dan kelebihan dari jasa pembiayaan BFI yang of BFI’s financing services as token of appreciation to the
merupakan wujud apresiasi kepada para pelanggan dan customers and communities. The programs and activities
masyarakat. Program-program dan kegiatan-kegiatan were, amongst others:
tersebut antara lain: Governance
Good Corporate
Responsibility
Corporate Social
and Profile
Company Data

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


158

Kegiatan Komunikasi Korporasi


Corporate Communication Activity

• Kantor Cabang Pamulang dan Serpong: • Pamulang and Serpong Branch: Fogging for
Pengasapan untuk Pemberantasan Nyamuk Eradication of Dengue Fever’s Mosquitoes
Demam Berdarah (Fogging) This activity took place in November 2012. Purpose of
Kegiatan ini berlangsung pada bulan November this activity was as means of a social activity as well
2012. Tujuan dari kegiatan ini adalah sebagai sarana as BFI’s brand-image development in the public eye;
kegiatan sosial dan juga pengembangan brand image particularly in the areas of Pamulang and Serpong,
BFI di mata masyarakat; khususnya wilayah Pamulang Banten Province, which have a lot of potential as
dan Serpong, Provinsi Banten, yang memiliki banyak customers of BFI’s financial products.
potensi sebagai pelanggan produk pembiayaan BFI. • Bandung Branch: Promotion Day with the
• Kantor Cabang Bandung: Promotion Day Football Players of PERSIB Club
bersama Pemain Sepak Bola Klub PERSIB The program of cooperation between BFI and with
Program kerja sama antara BFI dan klub sepak PERSIB football club in Bandung, West Java Province,
bola PERSIB di Bandung, Provinsi Jawa Barat, yang held in December 2012, was based on the background
diselenggarakan pada bulan Desember 2012 ini of the Indonesian’s outstanding public interest on
didasarkan oleh latar belakang animo masyarakat football as a sport, especially the residents of Bandung
Indonesia yang luar biasa terhadap olah raga sepak City who are very proud of their football club, PERSIB.
bola, khususnya masyarakat Kota Bandung yang BFI branch office in Bandung participated actively
sangat bangga terhadap klub sepakbola mereka, by collaborating intensively with the aim to further
PERSIB. Kantor Cabang BFI di Bandung berpartisipasi expand the brand image of BFI in Bandung City and
aktif dengan mengadakan kerja sama intensif yang its surroundings.
bertujuan untuk lebih memperluas brand image BFI di • Rantau Prapat Branch: Coloring Contest for
wilayah Kota Bandung dan sekitarnya. Children and Bazaar of Cheap Groceries
• Kantor Cabang Rantau Prapat: Lomba Mewarnai The activity undertaken to introduce BFI was in great
bagi Anak-Anak dan Bazaar Sembako Murah demand by the community around the location of
Kegiatan yang dilakukan untuk memperkenalkan BFI BFI branch in Rantau Prapat, North Sumatra Province.
ini sangat diminati oleh masyarakat di sekitar lokasi The coloring contest for children was also enlivened
kantor cabang BFI di Rantau Prapat, Provinsi Sumatera by musical entertainment, so that when parents and
Utara. Acara lomba mewarnai bagi anak-anak juga teachers waited for the children to finish the contest,
dimeriahkan dengan hiburan musik, sehingga saat their leisure time was filled with musical offerings.
para orang tua dan guru-guru menunggu anak-anak BFI employees presented knowledge concerning the
selesai berlomba, waktu senggang mereka diisi dengan Company and its products of financial service to
sajian musik. Karyawan-karyawan BFI memberikan the people who came to the event. In addition to
pengetahuan seputar Perusahaan dan produk-produk the coloring contest for kids, BFI also held a bazaar
jasa pembiayaan BFI kepada masyarakat yang datang of cheap groceries. The local community was very
ke acara tersebut. Selain lomba mewarnai bagi excited about the bazaar of cheap groceries, so it
anak-anak, BFI juga mengadakan bazaar sembako became a good opportunity for BFI and was used
murah. Masyarakat setempat sangat antusias dengan to introduce its superior products as well as to get
acara bazaar sembako murah ini sehingga menjadi prospect customers.
kesempatan yang baik bagi BFI dan dimanfaatkan
untuk memperkenalkan produk-produk unggulan
Perusahaan sekaligus mendapatkan prospek
pelanggan.

Pada dasarnya setiap kegiatan yang diselenggarakan Every activity held by the Company was essentially
oleh Perusahaan didasarkan atas empat aspek, yaitu: based on four aspects, which are: Branding, Selling,
Branding, Penjualan, Hiburan dan Tanggung Jawab Sosial Entertainment and Corporate Social Responsibility (CSR).
Perusahaan (CSR).

Kedua bagian ini ditangani khusus dengan kerja sama Both parts are dealt specifically with the close collaboration
yang erat antara Departemen Customer Engagement and between Customer Engagement and Communications
Communications dengan Unit CSR. Department with CSR Unit.

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


159

2012 Performance
HUBUNGAN INVESTOR INVESTOR RELATIONS

Fungsi dari bagian Hubungan Investor adalah membangun The function of the Investor Relations section is to build

Company Profile
hubungan komunikasi yang efektif dan saling an effective communication and mutually beneficial
menguntungkan secara konsisten antara Perusahaan relationships consistently between the Company with
dengan kalangan investor atau para pemegang saham the investors or shareholders as well as the government
serta lembaga-lembaga pemerintah yang terkait dengan agencies related to the world of capital market and
dunia pasar modal dan investasi. investment.

Tugas dan tanggung jawab dari bagian ini, antara lain: The roles and responsibilities of this unit are as follows:

Business Overview
• menjembatani komunikasi antara Perusahaan dengan • mediating the communication between the Company
para pemangku kepentingan eksternal, terutama para and external stakeholders, especially the shareholders
pemegang saham dan lembaga-lembaga pemerintah and government bodies related to stock market and
yang terkait dalam hal pasar modal dan investasi; investment;
• pembuatan Laporan Berkala (Newsletter) BFI yang • composing BFI Newsletter pertaining the Company’s
berisi laporan kinerja Perusahaan secara bulanan performance report and posting it routinely every
dan diposting secara rutin setiap bulan di situs web month at the Company’s website (www.bfi.co.id) on

Human Capital
Perusahaan (www.bfi.co.id) khusus bagian Hubungan Investor Relation section;
Investor; • composing Management Discussion & Analysis
• pembuatan laporan Management Discussion & (MD&A) report pertaining the summary of Company’s
Analysis (MD&A) yang berisi rangkuman dari laporan quarterly performance and posting it routinely at
kinerja Perusahaan berdasarkan periode kuartalan dan the Company’s website (www.bfi.co.id) on Investor
diposting secara rutin di situs web Perusahaan (www. Relation page;
bfi.co.id); khusus di bagian Hubungan Investor; • acting as the coordinator in the formulation of the
• bertindak sebagai koordinator dalam pembuatan Company’s Annual Report in the form of books and

Technology
Information
Laporan Tahunan Perusahaan dalam bentuk buku interactive CDs, as well as handling the process of
dan CD interaktif, serta menangani proses publikasi online publication at the Company’s website (www.
secara online di situs web Perusahaan (www.bfi. bfi.co.id); and
co.id); dan • acting as the organizer, coordinator and supervisor of
• bertindak sebagai penyelenggara, koordinator utama various Company’s activities such as General Meeting

Discussion & Analysis


Management
dan pengawas dari berbagai kegiatan Perusahaan, of Shareholders and Public Expose.
seperti Rapat Umum Pemegang Saham dan Paparan
Publik.

Sekretaris Perusahaan secara keseluruhan bertanggung The Corporate Secretary is fully responsible of the
jawab atas pelaksanaan fungsi dan tugas-tugas dari aforementioned function and activities of the Investor
bagian Hubungan Investor. Relation section.
Governance
Good Corporate
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) Corporate Social Responsibility (CSR)

Uraian lengkap mengenai kegiatan CSR Perusahaan dapat The detailed description of Company’s CSR activities can
disimak lebih lanjut pada bagian Tanggung Jawab Sosial be viewed at the Corporate Social Responsibility section
Perusahaan dalam Laporan Tahunan ini (lihat halaman of this annual report (see page 162).
162).
Responsibility
Corporate Social
and Profile
Company Data

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


160

Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility

Becak Ayahku
Devi Africa Sari
Magelang, Jawa Tengah

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


161

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


162

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan


Corporate Social Responsibility

BFI ingin menjadi mitra masyarakat dalam meningkatkan


kesejahteraan dan taraf pendidikan masyarakat kurang mampu,
menyediakan fasilitas kredit bagi sektor ekonomi menengah
ke bawah dan mendukung upaya pemerintah dalam hal
penghematan energi.

BFI wishes to become the community’s partner in improving the


welfare and education level of underprivileged community, to provide
credit facility for middle-low economic sector and to support the
government’s effort in energy conservation.

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


163

2012 Performance
Company Profile
CSR sebagai Pendukung dari Bisnis CSR as Sustainable Business Support
Berkelanjutan

Keberhasilan bisnis jasa pembiayaan BFI selama tiga dekade The success of financing services business of BFI for
terakhir merupakan hasil kinerja yang mengutamakan the past three decades was the result of performances
formulasi strategi bisnis yang handal, keuletan, kerja that emphasized on the formulation of robust business

Business Overview
keras, kreativitas dan fleksibilitas dari para sumber daya strategy, tenacity, hard work, creativity and flexibility
manusia Perusahaan. Di samping semua faktor di atas, from the Company’s human capital. In addition to all the
Perusahaan juga semakin menyadari pentingnya faktor factors mentioned above, the Company was increasingly
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social aware of the importance of Corporate Social Responsibility
Responsibility atau CSR) sebagai pendukung bisnis yang (CSR) factor as the support of a sustainable business. The
berkelanjutan. Sasaran utama melakukan CSR bagi primary target for the Company to undertake the CSR
Perusahaan bukan lagi sekedar mengemban kewajiban was no longer simply to carry moral obligation to “give
moral untuk “memberi kembali” kepada masyarakat,

Human Capital
back” to the society, but rather on the manifestation of
tetapi lebih pada perwujudan kesadaran dan komitmen the Company’s awareness and commitment to contribute
Perusahaan untuk berkontribusi pada pengembangan toward the development of social welfare in order to
kesejahteraan masyarakat demi menjamin kelangsungan guarantee business continuity in the future. CSR has
bisnis di masa mendatang. CSR telah menjadi bagian become an integral part of BFI’s business activities.
integral dari kegiatan bisnis di BFI.

Perusahaan berusaha mengembangkan kegiatan- The Company has tried to develop its CSR activities

Technology
Information
kegiatan CSR secara berkesinambungan di berbagai continually at various regions in Indonesia, especially in
wilayah Indonesia, terutama di daerah di mana outlet the area where BFI has its outlet. The Company continued
BFI berada. Perusahaan terus mengasah inisiatif dan to sharpen its CSR initiative and knowledge in order to
pengetahuan mengenai CSR dalam rangka mendukung support the ongoing learning process, studied from the
proses pembelajaran secara berkelanjutan, belajar dari experiences and practices of CSR activities from other
pengalaman-pengalaman dan praktik-praktik kegiatan companies, whether those with the same business line

Discussion & Analysis


Management
CSR perusahaan-perusahaan lain, baik di bidang usaha or others. The implementation of CSR as the Company’s
sejenis maupun bidang usaha lainnya. Penerapan CSR culture and the way it does business has been executed
sebagai budaya Perusahaan dan cara menjalankan usaha consistently and it was stated clearly in the Vision and
dijalankan secara konsisten dan tertera jelas dalam Visi Mission of BFI. The Company wishes to become the
dan Misi BFI. Perusahaan ingin menjadi mitra masyarakat community’s partner in improving the welfare and
dalam meningkatkan kesejahteraan dan taraf pendidikan education level of underprivileged community and
dari masyarakat kurang mampu dan daerah terbelakang, underdeveloped areas, to provide credit facility for middle-
menyediakan fasilitas kredit bagi sektor ekonomi Governance
low economic sector and to support the Government’s Good Corporate
menengah ke bawah dan mendukung upaya Pemerintah effort in energy conservation.
dalam hal penghematan energi.

Berbagai variasi kegiatan sosial kemasyarakatan bagi Various social activities aimed for the Company’s internal
konsumsi internal dan eksternal Perusahaan telah and external consumptions have been conducted
diselenggarakan selama tahun 2012. Perusahaan throughout 2012. The Company has taken positive steps
mengambil langkah-langkah positif yang mengkaitkan
Responsibility
Corporate Social

that linked the CSR role further in its business activities.


peran CSR secara lebih mendalam dalam kegiatan The Company’s social activities also combined variety of
bisnis. Kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan dari aspect which was aimed to support the enhancement of
Perusahaan juga menggabungkan berbagai unsur yang BFI’s customer loyalty and also acted as promotional event
bertujuan mendukung peningkatan loyalitas konsumen for the Company’s social brand image. The collaboration
BFI dan sekaligus sebagai ajang promosi bagi social brand between CSR Unit and Promotion Unit in the Company
image Perusahaan. Kerja sama Unit CSR dan Unit Promosi was bound tightly by organizing variety of programs and
di Perusahaan semakin dipererat dengan mengadakan exhibition activities which combined the elements of
and Profile
Company Data

berbagai program dan kegiatan pameran yang Company’s product promotions and social activities.
memadukan unsur-unsur promosi produk Perusahaan
dan aktivitas sosial kemasyarakatan.

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


164

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan


Corporate Social Responsibility

Visi dan Misi CSR Perusahaan The Company’s CSR Vision and Mission

Visi Vision
Menjadi mitra dalam meningkatkan kualitas hidup dan To become a partner in significantly enhancing the
kesejahteraan masyarakat secara signifikan dengan community’s life quality and welfare by maintaining
menjaga keseimbangan dari 3P (Profit, People, Planet) the balance of 3P (Profit, People, Planet) and to build
dan membangun hubungan yang harmonis antara harmonious relationship between the Government,
Pemerintah, Perusahaan dan Masyarakat Corporation and Community

Misi Mission
• Memberantas kemiskinan dan keterbelakangan sosial- • To eliminate poverty and socio-economic retardation
ekonomi sesuai dengan kapasitas dan kemampuan in accordance to the Company’s capacity and
Perusahaan capability
Berpartisipasi dalam meningkatkan kualitas • To participate in upgrading the quality of basic
pendidikan dasar dan pendidikan tinggi education and higher learning
• Pemberdayaan keluarga-keluarga ekonomi bawah • To empower low income families in building basic
melalui pembiayaan mikro homes and other infrastructure
• Penyediaan saluran distribusi untuk usaha-usaha • To provide a delivery channel for small enterprises
kecil • To implement the ways of conserving energy in daily
• Mengimplementasikan cara-cara konservasi energi business routines
dalam rutinitas bisnis sehari-hari

Partisipasi Aspek Ekonomi Participation in Economic Aspect

Menyediakan jasa pembiayaan bagi para pengusaha di Providing financing services for entrepreneurs in middle-
segmen ekonomi menengah ke bawah masih merupakan low economic segment remained the prime target of BFI
target utama BFI melalui berbagai kantor cabangnya yang through its branches that spread across the country. This
tersebar di seluruh penjuru tanah air. Hal ini merupakan was simply the realization of the Company’s commitment
perwujudan komitmen dari Perusahaan untuk menjadi to become a partner in improving society’s welfare
mitra dalam mengembangkan kesejahteraan masyarakat through its role as an institution that provides financing
melalui perannya sebagai lembaga penyedia jasa services in order to meet the needs of those small and
pembiayaan dalam rangka memenuhi kebutuhan para medium entrepreneurs to add their business capital and/
pengusaha kecil dan menengah untuk menambah modal or expand their business volumes.
usaha dan/atau mengembangkan volume bisnis mereka.

Kalangan pengusaha segmen ekonomi menengah ke The types of middle-low segment entrepreneurs that
bawah yang menjadi target BFI antara lain: became the primary target for BFI are as follows:
• Pedagang di pasar tradisional dan ruko • Merchants at traditional markets and shops
• Pengusaha warung makanan dan minuman • Entrepreneurs at food and drink stalls
• Industri rumahan • Home industries

Partisipasi Aspek Sosial dan Participation in Social and Community


Masyarakat Aspect

Dibandingkan tahun sebelumnya, kegiatan-kegiatan Compared to the previous year, the social activities of BFI
sosial kemasyarakatan dari BFI di tahun 2012 lebih in 2012 had focused more on programs that combined the
fokus pada program-program yang menggabungkan concept of increasing social awareness, the Company’s
konsep peningkatan kesadaran sosial, branding image branding image, product promotion to extend the
perusahaan, promosi produk untuk mengembangkan selling value in the market and loyalty enhancement of
nilai jual di pasar dan peningkatan loyalitas konsumen both its external and internal customers. The Company
eksternal serta internal. Perusahaan menetapkan skala has set the scale of priority for conducting CSR activities
prioritas dalam menjalankan aktivitas-aktivitas CSR dan and maintaining focus on fields related to community
mempertahankan fokus pada kegiatan yang mendukung empowerment, with expectation that BFI could materialize
tujuan pemberdayaan masyarakat, dengan harapan agar its commitments in developing society’s socio-economic
BFI dapat senantiasa mewujudkan komitmennya dalam independence continuously and did not be fixated on
meningkatkan kemandirian masyarakat di bidang sosial mere philantropic acts. CSR Unit as the organizer of CSR

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


165

2012 Performance
ekonomi dan tidak terpaku pada kegiatan-kegiatan activities at BFI has enhanced the intensity and quality of
bersifat kedermawanan semata. Unit CSR selaku cooperation with other units and departments within the
penanggung jawab kegiatan-kegiatan CSR di BFI semakin Company to realize the things as mentioned above. The

Company Profile
meningkatkan intensitas dan kualitas kerja sama dengan collaboration and cross-selling concepts were proven to
departemen dan unit lainnya di Perusahaan untuk enhance the cohesiveness between the Company’s units
mewujudkan hal-hal tersebut di atas. Konsep kolaborasi and departments in order to achieve the purpose more
dan cross-selling ini terbukti meningkatkan kekompakan efficiently and effectively.
antarunit dan departemen di Perusahaan demi mencapai
tujuan secara lebih efisien dan efektif.

Business Overview
Partisipasi aktif Perusahaan dalam pengembangan aspek The Company’s active participation for the development of
sosial dan masyarakat di tahun 2012 dan akan terus the social and community aspects in 2012 and which will
dipertahankan di tahun-tahun mendatang adalah: be maintained for the upcoming years are as follows:
• Bidang Pendidikan • Education Sector
• Bidang Kesehatan • Health Sector
• Bidang Infrastruktur • Infrastructure Sector
• Program Bersama Unit CSR dan Unit Promosi • Joint Program of CSR Unit and Promotion Unit

Human Capital
• Kegiatan-kegiatan Amal dan Bantuan Bencana • Charity and Disaster-Relief Activities (General
(Donasi Umum) Donations)

Kegiatan-kegiatan Perusahaan lebih difokuskan pada The Company’s activities were targeted at communities
komunitas-komunitas yang memerlukan bantuan bidang in need of education, health support and infrastructure.
pendidikan, kesehatan dan infrastruktur.

Bidang Pendidikan Education Sector

Technology
Information
Pendidikan menjadi perhatian utama bagi Perusahaan Education becomes the Company’s major concern in
dalam menyusun program tahunan kegiatan CSR karena conceptualizing its CSR annual programs due to the fact
begitu besar perannya dalam mengembangkan kualitas of its crucial role in developing human resources, not only
sumber daya manusia, tidak hanya bagi kepentingan for the Company’s interest but also the nation’s prosperity.

Discussion & Analysis


Management
Perusahaan, tetapi juga kesejahteraan bangsa. Program- The programs of education quality’s improvement run by
program peningkatan kualitas pendidikan yang dijalankan the Company during 2012 consists of:
Perusahaan selama tahun 2012 terdiri dari: • Scholarships endowment for the employees’
• Penganugerahan beasiswa untuk anak-anak accomplished children in academic performance from
karyawan dengan prestasi sekolah terbaik dari tingkat elementary school level to high school level.
SD hingga SMA. • Scholarships program for employees with D3 (diploma)
• Program beasiswa bagi karyawan berpendidikan degree to continue to S1 (undergraduate) degree. The
akhir D3 untuk melanjutkan ke tingkat S1 (sarjana). Company also provided scholarships to employees in Governance
Perusahaan juga menyediakan beasiswa untuk managerial level to continue their education to S2 Good Corporate
melanjutkan pendidikan ke tingkat S2 (master) bagi (masters) degree and were managed directly by the
karyawan di level manajerial dan dikelola langsung Human Capital Department.
oleh Departemen Sumber Daya Manusia. • Scholarships program for the accomplished children
• Program beasiswa bagi anak-anak Business Agent of Business Agents (BA) from elementary school to
(BA) dengan prestasi terbaik dari tingkat SD hingga high school level. This program aimed to show the
SMA. Program ini bertujuan untuk menunjukkan rasa Company’s gratitude and appreciation toward the
Responsibility
Corporate Social

terima kasih dan penghargaan Perusahaan terhadap agents’ performance and contribution to increase
kinerja dan kontribusi para BA untuk meningkatkan the Company’s business volume significantly in the
volume bisnis Perusahaan secara signifikan dalam past few years. The CSR Unit collaborated with the
beberapa tahun terakhir. Unit CSR melakukan kerja Network Development Department of the Company’s
sama dengan Departemen Pengembangan Jaringan Business Division.
di Divisi Bisnis dari Perusahaan. • The collaboration with UNICEF Indonesia through
• Kerja sama dengan UNICEF Indonesia melalui fasilitasi facilitation of funds to support the Holistic-
and Profile
Company Data

dana untuk mendukung program Pengembangan Integrative Early Childhood Development (HI-ECD)
Anak Usia Dini Holistik-Integratif (PAUD-HI) yang program which had been declared by the Ministry of
dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan Nasional National Education of the Republic of Indonesia. The

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


166

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan


Corporate Social Responsibility

Republik Indonesia. Proses implementasi dan replikasi implementation and replication process of this holistic-
program pendidikan dengan pendekatan holistik approach education program, whose objectives are to
yang bertujuan mengembangkan kemampuan anak- develop the ability of children aged 0 to 6 years old in
anak usia 0 hingga 6 tahun dalam hal “bermain “playing and learning”, nutrition improvement, and
sambil belajar”, peningkatan gizi, dan pengasuhan socio-emotional care to uncover the child’s potential
sosial-emosional untuk menggali potensi anak ini have been going on for three years (2011-2013
berlangsung selama tiga tahun (periode 2011-2013) period) in the areas of Polewali Mandar District and
di daerah Kabupaten Polewali Mandar dan Kabupaten Mamuju District, West Sulawesi Province.
Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat. • The Company maintained close partnerships
• Perusahaan menjaga kemitraan secara konsisten consistently with several acclaimed local universities
dengan beberapa universitas terkemuka di dalam for scholarship programs which were granted to
negeri untuk program beasiswa yang dianugerahkan accomplished S1 (undergraduate) university students.
bagi para mahasiswa S1 berprestasi. Program BFI’s scholarships program also provided internship
beasiswa BFI juga menyediakan kesempatan opportunities at its various branches for scholarship
magang di berbagai kantor cabang bagi para holders. The CSR Unit collaborated with the Human
mahasiswa penerima beasiswa. Unit CSR bekerja Capital Department in conducting the selection and
sama dengan Departemen Sumber Daya Manusia recruitment process. The Company has granted
dalam melaksanakan proses seleksi dan rekrutmen. scholarships to 44 undergraduate students from
Perusahaan telah memberikan beasiswa kepada 44 various universities in Indonesia, until present time.
mahasiswa tingkat S1 dari berbagai universitas di • The national program of “Donate Used and New
wilayah Indonesia, hingga saat ini. Books Movement” to commemorate the National
• Program nasional ”Gerakan Sumbang Buku Bekas Education Day every May. The collected books were
dan Baru” untuk memperingati Hari Pendidikan then donated to various schools in underprivileged
Nasional setiap bulan Mei. Buku-buku yang terkumpul areas in Indonesia.
selanjutnya disumbangkan ke berbagai sekolah di
daerah kurang mampu di Indonesia.

Daftar Penerima Beasiswa S1 BFI Finance List of BFI Finance’s S1 Scholarships


Recipient

Provinsi Nama Universitas Jumlah Penerima Beasiswa


Province Name of Umiversity Number of Scholarship Recipient

DKI Jakarta / Universitas Indonesia / University of Indonesia 1


Jakarta Special Universitas Tarumanegara / University of Tarumanegara 1
Capital Region Universitas Katolik Atma Jaya / Atma Jaya Catholic University 1

Jawa Barat / Universitas Padjajaran, Bandung / University of Padjadjaran, Bandung 5


West Java Universitas Kristen Maranatha, Bandung / Maranatha Christian University, Bandung 3

Jawa Tengah / Universitas Diponegoro, semarang / University of Diponegoro, Semarang 7


Central Java Universitas Katolik Soegijapranata, Semarang / Soegijapranata Catholic University, Semarang 4

D.I. Yogyakarta /
Yogyakarta Special Universitas Atma Jaya Yogyakarta / University of Atma Jaya Yogyakarta 8
District

Jawa Timur / Universitas Airlangga, Surabaya / University of Airlangga, Surabaya 3


East Java Universitas Brawijaya, Malang / University of Brawijaya, Malang 8
Universitas Negeri Malang / State University of Malang 1

Bali Universitas Udayana, Denpasar / University of Udayana, Denpasar 1

Sumatera Selatan /
Universitas Sriwijaya, Palembang / University of Sriwijaya, Palembang 1
South Sumatra

Jumlah / Total 44

Bidang Kesehatan Health Sector

Peningkatan kesehatan masyarakat merupakan salah Community’s health improvement is one of the most
satu faktor penting dalam proses pembangunan bangsa. important factors in a nation’s development. In order to
Untuk mendukung tujuan ini, Perusahaan berpartisipasi support this cause, the Company has participated in a
dalam berbagai program yang bertujuan membantu variety of programs that aimed to provide assistance to
pelayanan kesehatan bagi kalangan masyarakat kurang the heath services of the underprivileged community. The
mampu. Kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan selama activities conducted during 2012 are as follows:
tahun 2012, antara lain:

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


167

2012 Performance
• Kerja sama dengan Yayasan Citra Baru dan Rotary • Partnership with the Citra Baru Foundation and Rotary
Club Jakarta Sentral dalam program operasi gratis Club Jakarta Sentral in the free surgery program for
bagi para pasien cacat wajah bibir sumbing dan celah the facial defect patients of cleft lip and cleft palate

Company Profile
langit-langit dari keluarga-keluarga kurang mampu di coming from underprivileged families in various
berbagai wilayah Indonesia. regions in Indonesia.
• Periksa kesehatan gratis dan khitanan massal bagi • Free health examination and mass circumcision for
masyarakat kurang mampu di berbagai wilayah underprivileged communities in various areas in
Indonesia. Indonesia.
• Periksa kesehatan gratis bagi para karyawan. • Free medical examination for employees.
• Seminar kesehatan mengenai Kanker Serviks bagi • Health seminar concerning Cervical Cancer for

Business Overview
para karyawan BFI dan tenant kompleks MNC Tower employees of BFI and tenants of MNC Tower complex in
yang merupakan hasil kerja sama dengan Yayasan collaboration with the Indonesian Cancer Foundation
Kanker Indonesia dan Rumah Sakit MRCCC Siloam and the MRCCC Siloam Hospitals Semanggi.
Semanggi. • Fogging conducted in people’s home environment
• Pengasapan di lingkungan perumahan (fogging) to support the purpose to prevent the bloody fever
yang bertujuan untuk mencegah penyakit demam disease, in collaboration with the local government’s
berdarah, bekerja sama dengan dinas kesehatan health office.

Human Capital
pemerintah setempat. • Various activities on healthy exercise and futsal
• Berbagai kegiatan senam sehat dan turnamen futsal (indoor soccer) tournaments which were held with
yang diselenggarakan atas kerja sama dengan para the support from local sponsors.
sponsor lokal.

Bidang Infrastruktur Infrastructure Sector

Perusahaan melakukan berbagai aktivitas perbaikan The Company has conducted variety of activities on

Technology
Information
infrastruktur seperti renovasi rumah bagi keluarga infrastructure improvements; such as housing renovation
kurang mampu dan renovasi fasilitas-fasilitas umum for poor families and renovation of public facilities for
bagi pemberdayaan masyarakat. Hal ini didasarkan pada community empowerment. This was based on the fact
fakta bahwa fasilitas infrastruktur yang layak bagi warga that decent infrastructures facility for the economically
masyarakat ekonomi kurang mampu di Indonesia masih less-fortunate society is still inadequate. The program of

Discussion & Analysis


Management
belum memadai. Program-program pengembangan infrastructure improvements performed throughout 2012
infrastruktur yang dilakukan sepanjang tahun 2012 consist of the following:
antara lain: • Participation in renovation projects for houses of
• Partisipasi dalam berbagai proyek renovasi rumah worship and schools in several regions in Indonesia.
ibadah dan sekolah di beberapa wilayah Indonesia. • Renovated employees housing facilities as special
• Renovasi rumah karyawan yang merupakan fasilitas privileges for employees with certain ranking and
khusus bagi karyawan dengan jenjang dan masa kerja working period in order to create a better and
tertentu dalam rangka menciptakan kondisi rumah healthier living environment. Governance
tinggal yang sehat bagi karyawan sekeluarga. Good Corporate

Program Bersama Unit CSR dan Unit Promosi Joint Program of CSR Unit and Promotion Unit

Sebagai salah satu langkah untuk mengintegrasikan As one of the steps to integrate CSR into the Company’s
CSR dalam kegiatan bisnis Perusahaan, Unit CSR dan business activities, the CSR Unit and the Promotion Unit of
Unit Promosi BFI bekerja sama secara solid mengadakan BFI collaborated solidly to organize series of programs for
Responsibility
Corporate Social

serangkaian program untuk kantor-kantor cabang branches across Indonesia. These joint programs were the
di seluruh Indonesia. Program-program bersama combination of social activities, promotional activities for
ini merupakan perpaduan kegiatan sosial, promosi the Company’s financing service products, as well as the
produk-produk jasa pembiayaan Perusahaan, sekaligus momentum gained by the personnels of branches to add
momentum yang dimanfaatkan para personel kantor database for prospect customers. Promotional activities
cabang untuk menambah basis data prospek konsumen. were carried out, amongst others, by distributing flyers
Aktivitas promosi dilakukan antara lain dengan cara and setting up exhibition booths. The social activities held
and Profile
Company Data

pembagian selebaran dan mendirikan stand pameran. are as follows:


Kegiatan-kegiatan sosial yang dilakukan terdiri dari: • Entrepreneurship seminar with topics that have been
• Seminar kewirausahaan dengan topik-topik yang adjusted to the economic and cultural background of
telah disesuaikan latar belakang ekonomi dan budaya each region
masing-masing daerah

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


168

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan


Corporate Social Responsibility

• Seminar dengan topik-topik yang berhubungan • Seminar with topics related to health and family
dengan kesehatan dan kesejahteraan keluarga welfare
• Periksa kesehatan gratis bagi warga kurang mampu • Free health examination for poor communities
• Penyemprotan asap di lingkungan perumahan untuk • Fogging conducted at housing complex to prevent
mencegah penyakit Demam Berdarah, bekerja sama the Dengue Fever disease, in collaboration with the
dengan dinas kesehatan setempat local health office
• Kegiatan donor darah bekerja sama dengan Palang • Blood donor activity in collaboration with the local
Merah Indonesia (PMI) setempat Indonesian Red Cross (PMI)
• Kegiatan bersepeda santai dan olahraga lainnya • Fun bike and other sports activities
• Bazaar sembako murah bagi warga kurang mampu • Bazaar of cheap groceries for poor communities
• Program mudik gratis dengan tujuan kota Surabaya, • Free homecoming pilgrimage with destination to
Jawa Timur, dengan transportasi bis bagi pelanggan Surabaya, East Java, by bus transportation for loyal
loyal pembiayaan kendaraan bermotor roda dua dan customers of two-wheeler financing and prospect
calon konsumen di sekitar lokasi outlet BFI. Program customers residing around the locations of BFI’s
ini juga merupakan hasil kerja sama dengan Unit outlet. This program was also held in collaboration
Quality Service. with Quality Service Unit.

Kegiatan-kegiatan Amal dan Bantuan Bencana Charity and Disaster Relief Activities (General
(Donasi Umum) Donation)

BFI berusaha untuk cepat tanggap dalam menangani BFI gave its best efforts to respond quickly in handling
peristiwa bencana alam dan insiden yang terjadi di those phenomenons of natural disasters and incidents
Indonesia untuk membantu meringankan beban warga occurred in Indonesia to help ease the burden of those
yang menjadi korban; termasuk bantuan untuk karyawan who became victims; including the aid for the Company’s
Perusahaan yang turut terkena dampak. Berbagai kegiatan employees affected. The charity and disaster relief
amal dan bantuan bencana yang dilakukan Perusahaan activities performed by the Company during 2012 are as
selama tahun 2012, antara lain: follows:
• Penggalangan sumbangan berupa dana dan barang- • Collection of donations in the form of funds and
barang bantuan bagi para korban bencana alam, relief goods for the victims of natural disasters, such
seperti banjir dan tanah longsor as flood and landslide
• Pemberian bantuan berupa paket-paket sembako dan • Granting relief in the form of food packages and daily
keperluan sehari-hari bagi warga korban bencana needs to the victims of arson disasters at various areas
kebakaran di beberapa wilayah Indonesia in Indonesia
• Pemberian bantuan khusus bagi karyawan Perusahaan • Granting special aid for the Company’s employee
yang rumahnya mengalami kebakaran whose houses were destroyed by arson disaster
• Program-program pemberian bantuan peralatan • Programs of granting relief in the form of learning
belajar bagi sekolah-sekolah di kawasan ekonomi equipments for schools in underprivileged area, such
kurang mampu, seperti perangkat komputer bekas as secondhand computer sets with suitable-for-use
dengan kondisi layak pakai dan buku-buku pelajaran condition and schoolbooks
• Pemberian bantuan perlengkapan hidup sehari-hari • Granting relief in the form of daily needs and food
dan paket sembako bagi beberapa panti asuhan packages for various orphanages at several areas in
anak-anak yatim piatu di berbagai wilayah Indonesia Indonesia
• Acara buka puasa bersama dengan anak-anak yatim • Fasting-break programs with the orphans at local
piatu di panti-panti asuhan untuk memperingati orphanages to commemorate the holy month of
bulan suci Ramadhan Ramadhan
• Berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan yang • Variety of social activities held as part of the opening
diselenggarakan dalam rangka pembukaan jaringan ceremony of a new BFI network at several areas in
BFI di beberapa wilayah Indonesia Indonesia

Partisipasi Aspek Penghematan Energi Participation in Energy Savings Aspect

Perusahaan konsisten dalam menerapkan kebijakan The Company has been consistent in implementing the
hemat energi sebagai salah satu upaya untuk menekan policy of energy savings as one of the efforts to reduce
biaya-biaya operasional dan mendukung pemerintah operating costs and to support the government in
dalam melestarikan sumber daya di Indonesia. Hal- preserving the resources in Indonesia. The above matters
hal tersebut di atas diwujudkan melalui rekomendasi- was realized through the following recommendations:
rekomendasi sebagai berikut:

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


169

2012 Performance
• Pemakaian energi listrik secara bijaksana dalam hal • Wise consumption of electrical energy in terms of the
penerangan dan alat-alat kerja kantor usage of lighting and office equipments
• Pengurangan signifikan konsumsi kertas dengan • Significant reduction of paper consumption by

Company Profile
mengoptimalkan pemanfaatan teknologi online optimizing the utilization of online technology as
sebagai substitusi utama dalam upaya mengurangi primary substitute in the effort to reduce paper
dokumen tertulis dan cara-cara kerja manual documents and
• Pemilihan fasilitas-fasilitas penunjang aktivitas kerja • Carefully selecting work equipment with the lowest
yang mengutamakan penghematan konsumsi listrik energy consumption
• Menganjurkan penerapan gaya hidup go green secara • Encouraging employees to implement the go-green
mudah dan hemat kepada seluruh karyawan lifestyle in the easiest and cost-effective way

Business Overview
Sarana komunikasi berupa artikel-artikel tentang fakta- In addition, BFI Learning Centre and external web www.
fakta lingkungan melalui situs web internal, BFI Learning bfi.co.id also sport a special page entitled HiBerNaSe
Center (BLC), dan situs web eksternal, www.bfi.co.id, (Hijau Bersih Natural dan Sehat or Green Clean Natural
juga dilakukan dengan membuat rubrik khusus bernama and Healthy). BFI believes that in order to create a skimp
HiBerNaSe (Hijau Bersih Natural dan Sehat). BFI percaya culture that ultimately brings maximum impact for the
bahwa untuk menciptakan budaya penghematan yang sustainability of the Company’s business in the future, it is

Human Capital
memberikan dampak maksimal bagi kelangsungan necessary to take small steps routinely dan continuously.
bisnis Perusahaan di masa-masa mendatang diperlukan
langkah-langkah kecil yang dilakukan secara rutin dan
terus-menerus.

Kebijakan Anggaran Tahunan CSR Policy of CSR Annual Budget

BFI menerapkan kebijakan anggaran yang senantiasa BFI implemented the budget policy that continually

Technology
Information
mempertimbangkan faktor keseimbangan antara considered the balance factor between CSR activities
kegiatan CSR bagi konsumsi konsumen eksternal dan for the consumption of the Company’s external and
internal Perusahaan. Jumlah anggaran CSR selama tahun internal customers. The total of CSR budget for 2012
2012 adalah Rp1.313.650.000,00. Anggaran tersebut was Rp1,313,650,000. The budget has been utilized
khusus untuk menunjang pelaksanaan kegiatan-kegiatan specifically to support the execution of activities to develop

Discussion & Analysis


Management
pengembangan aspek-aspek sosial dan masyarakat; baik the social and community aspects; whether those carried
aktivitas-aktivitas yang dijalankan secara nasional maupun out nationally or locally by branches of BFI.
33,2
aktivitas-aktivitas lokal oleh kantor cabang BFI.
7,2

Alokasi terbesar anggaran tahunan CSR di tahun 2012 The largest allocation of CSR annual budget in 2012
adalah untuk mendukung kegiatan-kegiatan di bidang was given to support activities in the education sector as
pendidikan sebesar 52,6%, kemudian diikuti oleh much as 52.6%, followed by joint program of CSR Unit
program bersama Unit CSR dan Unit Promosi sebesar
33,2%. Selebihnya diperuntukkan bagi donasi umum % and Promotion Unit at 33.2%. The rest was for general
donations (7.2%), health sector (4.4%) and infrastructure
Governance
Good Corporate

(7,2%), bidang kesehatan (4,4%) dan bidang infrastruktur sector (2.7%). The above allocation was in line with the
(2,7%). Alokasi tersebut di atas sejalan dengan komitmen Company’s commitment to provide the largest portion
Perusahaan untuk memberikan porsi terbesar bagi for the development of education field in Indonesia.
pengembangan bidang pendidikan di Indonesia.
4,4
33,2 52,6 2,7
Responsibility
Corporate Social

7,2
Bidang Pendidikan
Education Sector
Bidang Kesehatan
Health Sector
Bidang Infrastruktur

%
Infrastructure Sector
Program Bersama Unit CSR dan
Unit Promosi
Joint Program of CSR Unit and
and Profile
Company Data

Promotion Unit
Donasi Umum
General Donations

4,4
52,6 2,7

Bidang Pendidikan
Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk
Education Sector
Bidang Kesehatan
170

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan


Corporate Social Responsibility

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


Information Management Good Corporate Corporate Social Company Data
2012 Performance Company Profile Business Overview Human Capital
Technology Discussion & Analysis Governance Responsibility and Profile
171

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


172

Laporan Keuangan
Financial Statements

Dengan Laporan Auditor With Independent Auditor’s Report


Years Ended 31 December 2012
Independen Tahun-Tahun and 2011
yang Berakhir pada (Indonesian Currency)
Tanggal 31 Desember
2012 dan 2011
(Mata Uang Indonesia)

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


173

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk


LAPORAN KEUANGAN/
FINANCIAL STATEMENTS

PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR


PADA TANGGAL-TANGGAL
31 DESEMBER 2012 DAN 2011/
AS OF AND FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 AND 2011

DAN/AND

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/


INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


174

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk


LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL STATEMENTS
PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL-TANGGAL AS OF AND FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 31 DECEMBER 2012 AND 2011

DAFTAR ISI CONTENTS

Pernyataan Direksi Directors’ Statement

Ekshibit/
Exhibit

Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report

Laporan Keuangan Financial Statements

Laporan Posisi Keuangan A Statements of Financial Position

Laporan Laba Rugi Komprehensif B Statements of Comprehensive Income

Laporan Perubahan Ekuitas C Statements of Changes in Equity

Laporan Arus Kas D Statements of Cash Flows

Catatan atas Laporan Keuangan E Notes to Financial Statements

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


175

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


176

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


177

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


178

These Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit A Exhibit A

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk


LAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/
Notes 2012 2011

ASET ASSETS

KAS DAN SETARA KAS 2c,d,e,3,24a 168.897 166.696 CASH AND CASH EQUIVALENTS

DEPOSITO BERJANGKA 2e,4 - 64.000 TIME DEPOSIT

INVESTASI NETO SEWA NET INVESTMENTS IN FINANCE


PEMBIAYAAN 2e,f,5 LEASE
Piutang sewa pembiayaan – setelah
dikurangi cadangan kerugian Finance lease receivables – net of
penurunan nilai sebesar Rp 25.903 allowance for impairment losses of
dan Rp 10.362 pada tahun Rp 25,903 and Rp 10,362
2012 dan 2011 1.940.966 1.084.706 in 2012 and 2011

PIUTANG PEMBIAYAAN CONSUMER FINANCING


KONSUMEN 2e,g,6 RECEIVABLES
Piutang pembiayaan konsumen - setelah
dikurangi cadangan kerugian Consumer financing receivables – net of
penurunan nilai sebesar Rp 47.830 allowance for impairment losses of
dan Rp 50.432 pada tahun 2012 dan 2011 Rp 47,830 and Rp 50,432 in 2012 and 2011
Pihak ketiga 3.999.218 3.648.429 Third parties
Pihak berelasi 2d,24b - 17.434 Related parties

ASET PAJAK TANGGUHAN - Bersih 2s,12c 5.489 4.403 DEFERRED TAX ASSETS – Net

ASET TETAP – setelah dikurangi PROPERTY AND EQUIPMENT – net of


akumulasi penyusutan sebesar accumulated depreciation of
Rp 91.605 dan Rp 87.381 Rp 91,605 and Rp 87,381
pada tahun 2012 dan 2011 2j,7 304.985 204.196 in 2012 and 2011

ASET KEUANGAN DERIVATIF - Bersih 2e,o,p,8 68.722 39.975 DERIVATIVE FINANCIAL ASSETS – Net

ASET LAIN-LAIN - setelah dikurangi 2c,d,e,h,i,p, OTHER ASSETS – net of allowance


cadangan kerugian penurunan nilai 9,24c for impairment losses
sebesar Rp 8.992 dan Rp 5.996 of Rp 8,992 and Rp 5,996
pada tahun 2012 dan 2011 82.219 74.938 in 2012 and 2011

JUMLAH ASET 6.570.496 5.304.777 TOTAL ASSETS

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan pada Ekshibit E terlampir See accompanying Notes to Financial Statements on Exhibit E
yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan which are an integral part of
dari Laporan Keuangan secara keseluruhan the Financial Statements taken as a whole

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


179

These Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit A/2 Exhibit A/2

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk


LAPORAN POSISI KEUANGAN (Lanjutan) STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (Continued)
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/
Notes 2012 2011

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS LIABILITIES
Pinjaman yang diterima 2e,k,p,10 2.406.204 2.316.065 Fund borrowings
Utang pajak 12a 31.142 20.629 Taxes payable
Beban yang masih harus dibayar 2e,p,13 70.228 64.195 Accrued expenses
Imbalan pasca-kerja 2m,23 14.626 11.208 Post-employment benefits
Efek utang yang diterbitkan
– setelah dikurangi biaya emisi efek Debt securities issued – net of
utang yang belum diamortisasi sebesar unamortized debt securities issuance
Rp 5.463 dan Rp 3.369 pada cost of Rp 5,463 and Rp 3,369
tahun 2012 dan 2011 2e,l,11 1.124.537 481.631 in 2012 and 2011
Utang lain-lain 2e,p 61.905 44.817 Other payables

JUMLAH LIABILITAS 3.708.642 2.938.545 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITY
Modal saham - nilai nominal Share capital – par value of
Rp 250 (nilai penuh) per saham dan Rp 250 (full amount) per share and
Rp 500 (nilai penuh) per saham Rp 500 (full amount) per share in
pada tahun 2012 dan 2011 2012 and 2011,
Modal dasar - 2.000.000.000 saham Authorized capital – 2,000,000,000
dan 1.000.000.000 saham pada shares and 1,000,000,000 shares in
tahun 2012 dan 2011 2012 and 2011
Modal ditempatkan dan disetor Issued and fully paid-up capital -
penuh – 1.520.678.562 saham dan 1,520,678,562 shares and
760.339.281 saham pada 760,339,281 shares in
tahun 2012 dan 2011 14 380.170 380.170 2012 and 2011
Tambahan modal disetor - bersih 357.906 357.906 Paid-in capital in excess of par value - net
Cadangan saham program kompensasi Management and employee stock
manajemen dan karyawan berbasis saham 2r,15 5.350 - options program share reserve
Saldo laba Retained earnings
Telah ditentukan penggunaannya 9.000 6.000 Appropriated
Belum ditentukan penggunaannya 2.109.428 1.622.156 Unappropriated

JUMLAH EKUITAS 2.861.854 2.366.232 TOTAL EQUITY

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 6.570.496 5.304.777 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan pada Ekshibit E terlampir See accompanying Notes to Financial Statements on Exhibit E
yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan which are an integral part of
dari Laporan Keuangan secara keseluruhan the Financial Statements taken as a whole

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


180

These Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit B Exhibit B

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk


LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/
Notes 2012 2011

PENDAPATAN INCOME
Pembiayaan konsumen 2d,e,g,n,16,24d 961.068 849.514 Consumer financing
Sewa pembiayaan 2e,f,n,17 305.785 149.736 Finance lease
Keuangan 2e,n,18 4.782 10.465 Finance
Lain-lain 2e,j,n,21 279.183 238.631 Others

Jumlah Pendapatan 1.550.818 1.248.346 Total Income

BEBAN EXPENSES
Umum dan administrasi 2d,i,j,m,n,15,20,24e 481.720 382.942 General and administrative
Keuangan 2e,k,l,n,19 360.186 282.661 Finance cost
Pemasaran 2n 19.066 24.382 Marketing
Kerugian penurunan nilai atas: 2e,n,5,6,9 Impairment losses of:
Investasi neto sewa pembiayaan 23.747 6.918 Net investments in finance lease
Piutang pembiayaan konsumen 49.313 16.185 Consumer financing receivables
Agunan yang diambil alih 2.996 5.908 Repossessed collaterals
Rugi selisih kurs - bersih 2p 5 1 Loss on foreign exchange – net
Keuntungan dari perubahan Gain on changes in fair
nilai wajar instrumen value of derivative financial
keuangan derivatif - bersih 2e,o ( 90 ) ( 126 ) instruments – net

Jumlah Beban 936.943 718.871 Total Expenses

LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 613.875 529.475 PROFIT BEFORE INCOME TAX

PAJAK PENGHASILAN 2s INCOME TAX


Kini 12b 124.689 102.159 Current
Tangguhan 12c ( 1.086 ) 1.934 Deferred

Pajak Penghasilan - Bersih 123.603 104.093 Income Tax - Net

LABA TAHUN BERJALAN 490.272 425.382 PROFIT FOR THE YEAR

PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN - - OTHER COMPREHENSIVE INCOME

JUMLAH PENDAPATAN TOTAL COMPREHENSIVE INCOME


KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 490.272 425.382 FOR THE YEAR

LABA PER SAHAM DASAR 2t,27 BASIC EARNINGS PER SHARE


(nilai penuh) 322 280 (full amount)
LABA PER SAHAM DILUSIAN DILUTED EARNINGS PER SHARE
(nilai penuh) 321 280 (full amount)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan pada Ekshibit E terlampir See accompanying Notes to Financial Statements on Exhibit E
yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan which are an integral part of
dari Laporan Keuangan secara keseluruhan the Financial Statements taken as a whole

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


181

These Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit C Exhibit C

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk


LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Cadangan saham
kompensasi
Tambahan manajemen
modal disetor dan karyawan
- bersih/ berbasis saham/ Saldo laba/ Retained earnings
Paid-in Management Telah Belum Jumlah
capital in and employee stock ditentukan ditentukan ekuitas/
Catatan/ Modal saham/ excess of options program penggunaannya/ penggunaannya/ Total
Notes Share capital par value - net share reserve Appropriated Unappropriated equity

Saldo pada tanggal Balance as of 31 December


31 Desember 2010 380.170 357.906 - 6.000 1.196.774 1.940.850 2010

Jumlah pendapatan
komprehensif tahun Total comprehensive income
berjalan - - - - 425.382 425.382 for the year

Saldo pada tanggal Balance as of 31 December


31 Desember 2011 380.170 357.906 - 6.000 1.622.156 2.366.232 2011

Penambahan cadangan saham


kompensasi manajemen Addition in management and
dan karyawan berbasis employee stock options program
saham 15 - - 5.350 - - 5.350 share reserve

Penggunaan saldo laba Appropriation of retained


untuk cadangan umum 22 - - - 3.000 ( 3.000) - earning for general reserve

Jumlah pendapatan
komprehensif tahun Total comprehensive income
berjalan - - - - 490.272 490.272 for the year

Saldo pada tanggal Balance as of 31 December


31 Desember 2012 380.170 357.906 5.350 9.000 2.109.428 2.861.854 2012
Catatan 14/
Note 14

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan pada Ekshibit E terlampir See accompanying Notes to Financial Statements on Exhibit E
yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan which are an integral part of
dari Laporan Keuangan secara keseluruhan the Financial Statements taken as a whole

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


182

These Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit D Exhibit D

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk


LAPORAN ARUS KAS STATEMENTS OF CASH FLOWS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/
Notes 2012 2011

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan dari transaksi pembiayaan 6.332.715 4.810.149 Proceeds from financing transactions
Penerimaan dari pendapatan keuangan 5.763 10.250 Proceeds from finance income
Penerimaan bersih dari aktivitas operasi lainnya 368.565 279.546 Net proceeds from other operating activities
Pembayaran atas beban keuangan dan beban Payments of finance cost and bank
administrasi bank (348.002) ( 276.904) administration charges
Payment of general and administrative
Pembayaran beban umum dan administrasi (454.480) ( 405.010) expenses
Pembayaran untuk transaksi pembiayaan baru (6.992.682) ( 5.741.758) Payment of new financing transactions

Arus kas untuk aktivitas operasi sebelum Cash flows for operating activities before
pembayaran pajak penghasilan (1.088.121) ( 1.323.727) payment of income tax
Pembayaran pajak penghasilan (116.733) ( 100.920) Payment of income tax

Arus kas bersih untuk aktivitas operasi (1.204.854) ( 1.424.647) Net cash flows for operating activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
Pencairan deposito berjangka 64.000 - Withdrawal of time deposit
Penempatan pada deposito berjangka - ( 64.000) Placement in time deposit
Penerimaan dari penjualan aset tetap 5.161 5.935 Proceeds from sale of property and equipment
Perolehan aset tetap (131.654) ( 82.688) Acquisitions of property and equipment

Arus kas bersih untuk aktivitas investasi (62.493) ( 140.753) Net cash flows for investing activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
Penerimaan dari: Proceeds from:
Pinjaman yang diterima 10 1.591.789 1.822.211 Fund borrowings
Pembiayaan bersama 26 1.265.932 522.958 Joint financing
Efek utang yang diterbitkan - bersih 11a,b 794.643 415.804 Debts securities issued
Penerusan pinjaman (channelling) dan jual Channeling and receivables sales and
beli piutang 26 55.321 232.773 purchase

Pembayaran atas: Payments of:


Pinjaman yang diterima 10 (1.539.994) ( 1.127.014) Fund borrowings
Pembiayaan bersama 26 (545.992) ( 119.754) Joint financing
Penerusan pinjaman (channelling) dan jual Channeling and receivables sales and
beli piutang 26 (197.151) ( 254.361) purchase
Pelunasan pokok obligasi 11a (155.000) ( 95.000) Repayment of bonds principal

Arus kas bersih dari aktivitas pendanaan 1.269.548 1.397.617 Net cash flows from financing activities

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND
SETARA KAS 2.201 ( 167.783) CASH EQUIVALENTS
CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN 166.696 334.479 AT BEGINNING OF YEAR

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END


KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN 168.897 166.696 OF YEAR

KAS DAN SETARA KAS TERDIRI DARI: CASH AND CASH EQUIVALENTS CONSIST OF:
Kas dan bank 3 136.887 92.078 Cash on hand and in banks
Deposito berjangka 3 32.010 74.618 Time deposits

168.897 166.696

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan pada Ekshibit E terlampir See accompanying Notes to Financial Statements on Exhibit E
yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan which are an integral part of
dari Laporan Keuangan secara keseluruhan the Financial Statements taken as a whole

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


183

These Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E Exhibit E

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian Perusahaan a. Establishment of the Company

PT BFI Finance Indonesia Tbk (Perusahaan) didirikan PT BFI Finance Indonesia Tbk (the Company) was
pada tanggal 7 April 1982 berdasarkan Akta notaris established on 7 April 1982 based on Notarial deed
No. 57 yang dibuat dihadapan Kartini Muljadi, SH., No. 57 of Kartini Muljadi, S.H, Notary in Jakarta. The
Notaris di Jakarta. Akta pendirian tersebut telah deed of establishment was approved by the Minister of
memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman Justice (recently known as the Minister of Law and
(sekarang Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia) Human Rights) of the Republic of Indonesia by virtue of
Republik Indonesia melalui Surat Keputusan his decree No. C2-2091- HT.01.01.TH.82 dated
No. C2-2091-HT.01.01.TH.82 tanggal 28 Oktober 1982 28 October 1982 and was published in the State Gazette
dan telah diumumkan dalam Lembaran Berita Negara No. 102, dated 21 December 1982, Supplement No. 1390.
No. 102 tanggal 21 Desember 1982, Tambahan The Company’s Articles of Association had been amended
No. 1390. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami several times, which one of the amendments was based
beberapa kali perubahan, salah satunya berdasarkan on Notarial deed No. 116 dated 27 June 2001 of Aulia
Akta No. 116 yang dibuat dihadapan Aulia Taufani, S.H., Taufani, S.H., a substitute of Sutjipto, S.H., Notary in
pengganti dari Sutjipto, SH., Notaris di Jakarta tanggal Jakarta, concerning the change in the name of the
27 Juni 2001, sehubungan dengan perubahan nama Company from PT Bunas Finance Indonesia Tbk to become
Perusahaan dari PT Bunas Finance Indonesia Tbk PT BFI Finance Indonesia Tbk. This amendment was
menjadi PT BFI Finance Indonesia Tbk. Perubahan approved by the Minister of Law and Human Rights of the
tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Republic of Indonesia by virtue of his decree
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. C-03668.HT.01.04.TH.2001 dated 24 July 2001 and
melalui Surat Keputusan No. C-03668.HT.01.04.TH.2001 was published in the State Gazette No. 35 dated 30 April
tanggal 24 Juli 2001 dan telah diumumkan dalam 2002, Supplement No. 4195.
Lembaran Berita Negara No. 35 tanggal 30 April 2002,
Tambahan No. 4195.

Berdasarkan Akta notaris No. 65 tanggal 21 Juni 2012, Based on Notarial deed No. 65 dated 21 June 2012 of
dari Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, mengenai Fathiah Helmi, S.H., Notary in Jakarta, concerning the
perubahan nilai nominal saham Perusahaan (pemecahan changes in par value of the Company’s shares (stock
saham) dari sebesar Rp 500 (nilai penuh) per saham split) from Rp 500 (full amount) per share to Rp 250 (full
menjadi sebesar Rp 250 (nilai penuh) per saham, amount) per share, thus resulting in the increase of the
sehingga mengakibatkan peningkatan jumlah saham Company’s shares outstanding from 760,339,281 shares
beredar Perusahaan dari semula sebanyak 760.339.281 to 1,520,678,562 shares. The amendment was
saham menjadi sebanyak 1.520.678.562 saham. acknowledged and recorded in the Legal Entity
Perubahan tersebut telah diterima dan dicatat di dalam Administration System database of the Minister of Law
database Sistem Administrasi Badan Hukum and Human Rights of the Republic of Indonesia by virtue
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik of his decree No. AHU-AH-01-10-25617 dated 13 July
Indonesia berdasarkan Keputusan No. AHU-AH-01-10- 2012.
25617 tanggal 13 Juli 2012.

Perusahaan memperoleh izin usaha dalam bidang The Company obtained its license to operate as a
usaha lembaga pembiayaan dari Menteri Keuangan financing company from the Minister of Finance by virtue
Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan of his decree No. KEP-038/KM.11/ 1982 dated
No. KEP-038/KM.11/1982 tanggal 12 Agustus 1982, yang 12 August 1982 as amended by Decree
telah diperbaharui berdasarkan Surat Keputusan No. 493/KMK.013/1990 dated 23 April 1990.
No. 493/ KMK.013/ 1990 tanggal 23 April 1990.

Pada tanggal 20 Februari 2006, Menteri Keuangan On 20 February 2006, the Minister of Finance of the
Republik Indonesia telah mengamandemen ijin usaha Republic of Indonesia amended the Company’s license by
Perusahaan melalui Keputusan Menteri Keuangan virtue of his Decree No. KEP-038/KM.5/2006. Through
No. KEP-038/KM.5/2006. Melalui amandemen ini, ijin this amendment, the previous license granted to
usaha yang sebelumnya diberikan kepada PT Bunas PT Bunas Finance Indonesia Tbk was applied for
Finance Indonesia Tbk berlaku surut sejak adanya retroactively since the approval of the change in the
persetujuan perubahan nama Perusahaan dari name of the Company from PT Bunas Finance Indonesia
PT Bunas Finance Indonesia Tbk menjadi PT BFI Finance Tbk to PT BFI Finance Indonesia Tbk from the Regulatory
Indonesia Tbk dari Instansi yang Berwenang melalui Authority by virtue of decree of Minister of Law and
Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Human Rights of the Republic of Indonesia
Republik Indonesia No. C-03668.HT.01.04. TH.2001 No. C-03668.HT.01.04.TH.2001 dated 24 July 2001.
tanggal 24 Juli 2001.

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


184

These Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/2 Exhibit E/2

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

a. Pendirian Perusahaan (Lanjutan) a. Establishment of the Company (Continued)

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, According to Article 3 of the Company’s Articles of
ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama adalah Association, the scope of activities of the Company is
menjalankan kegiatan pembiayaan dalam bentuk mainly enganged in financing activities through the
penyediaan dana atau barang modal meliputi bidang provision of financing or capital goods comprising the
sebagai berikut: followings:

a. Sewa pembiayaan a. Finance lease


b. Pembiayaan konsumen b. Consumer financing
c. Anjak piutang c. Factoring of accounts receivable
d. Usaha kartu kredit d. Credit card

Perusahaan memulai kegiatan komersialnya pada tahun The Company started its commercial operations in 1982.
1982. Saat ini, Perusahaan menjalankan kegiatan Currently, the Company mainly engages in finance lease
pembiayaan dalam bentuk sewa pembiayaan dan and consumer financing activities. The Company’s
pembiayaan konsumen. Kantor pusat Perusahaan registered office is located at the 25th Floor, MNC Tower
terletak di MNC Tower (dahulu Menara Kebon Sirih), (formerly Menara Kebon Sirih), Jl. Kebon Sirih No. 17-19,
Lantai 25, Jl. Kebon Sirih No. 17-19, Jakarta Pusat. Central Jakarta.

Perusahaan mempunyai masing-masing 124 kantor The Company has 124 branches and 61 kiosks as of
cabang dan 61 gerai pada tanggal 31 Desember 2012, 31 December 2012, and 110 branches and 59 kiosks as of
dan 110 kantor cabang dan 59 gerai pada tanggal 31 December 2011, which are located in, among others,
31 Desember 2011 yang berlokasi, antara lain, di Palembang, Banjarmasin, Surabaya, Samarinda, Bandung,
Palembang, Banjarmasin, Surabaya, Samarinda, Pekanbaru, Medan, Jambi, Makasar and Tangerang.
Bandung, Pekanbaru, Medan, Jambi, Makasar dan
Tangerang.

b. Penawaran Umum dan Kebijakan Perusahaan yang b. Company’s Public Offerings and Corporate Actions
Mempengaruhi Efek Perusahaan Affecting Share Capital

Pada tahun 1990, Perusahaan melakukan penawaran In 1990, the Company conducted an initial public offering
umum perdana atas 2.125.000 sahamnya dengan nilai of its 2,125,000 shares with a par value of Rp 1,000 (full
nominal Rp 1.000 (nilai penuh) per saham melalui bursa amount) per share through the stock exchanges in
efek di Indonesia dengan harga penawaran sejumlah Indonesia at an offering price of Rp 5,750 (full amount)
Rp 5.750 (nilai penuh) per saham. Pada tahun 1993, per share. In 1993, the Company offered an additional of
Perusahaan melakukan penawaran tambahan sebanyak 8,500,000 shares at the same par value per share through
8.500.000 saham dengan nilai nominal per saham yang a stock exchange in Indonesia.
sama melalui bursa efek di Indonesia.

Pada tanggal 8 April 1993, para pemegang saham On 8 April 1993, the shareholders of the Company
Perusahaan menyetujui untuk membagikan dividen resolved to distribute share dividends on the basis of 1
saham dengan dasar 1 (satu) saham baru untuk 10 (one) new share for every 10 (ten) shares held totaling
(sepuluh) saham yang dimiliki, sebanyak 1.062.500 1,062,500 shares with a par value of Rp 1,000 (full
saham dengan nilai nominal Rp 1.000 (nilai penuh) per amount) per share. On the same date, the shareholders
saham. Pada tanggal yang sama, para pemegang saham of the Company also resolved to issue bonus shares on
Perusahaan juga menyetujui untuk menerbitkan saham the basis of 17 (seventeen) new shares for every 20
bonus dengan dasar 17 (tujuh belas) saham baru untuk (twenty) shares held totaling 9,934,668 shares at the
setiap 20 (dua puluh) saham yang dimiliki, sebanyak same par value. On 22 January 1994, the shareholders of
9.934.668 saham dengan nilai nominal yang sama. Pada the Company resolved to distribute share dividends on
tanggal 22 Januari 1994, para pemegang saham the basis of 1 (one) new share for every 3 (three) shares
Perusahaan menyetujui untuk membagikan dividen held totaling 7,207,390 shares at a par value of Rp 1,000
saham dengan dasar 1 (satu) saham baru untuk 3 (tiga) (full amount) per share.
saham yang dimiliki, sebanyak 7.207.390 saham dengan
nilai nominal Rp 1.000 (nilai penuh) per saham.

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


185

These Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/3 Exhibit E/3

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

b. Penawaran Umum dan Kebijakan Perusahaan yang b. Company’s Public Offerings and Corporate Actions
Mempengaruhi Efek Perusahaan (Lanjutan) Affecting Share Capital (Continued)

Pada tanggal 18 April 1994, Perusahaan memperoleh On 18 April 1994, the Company received effective
surat pernyataan efektif dari Badan Pengawas Pasar statement from the Capital Market Supervisory Board
Modal (kemudian berubah menjadi Badan Pengawas (was then changed to Capital Market and Financial
Pasar Modal dan Lembaga Keuangan/ BAPEPAM-LK dan Institutions Supervisory Agency/ BAPEPAM-LK and
terakhir dikenal sebagai Otoritas Jasa Keuangan/ OJK) recently known as the Financial Services Authority/ OJK)
(BAPEPAM) melalui surat No. S-639/PM/1994 dalam (BAPEPAM) through letter No. S-639/PM/1994 to conduct
rangka penawaran umum terbatas pertama (I) the first rights issue of the Company’s shares on a
Perusahaan sebanyak 28.829.558 saham dengan harga 1 (one) for 1 (one) basis totaling 28,829,558 shares
penawaran sejumlah Rp 1.500 (nilai penuh) per saham at an offering price of Rp 1,500 (full amount) per share.
dimana setiap 1 (satu) saham yang dimiliki berhak atas Moreover, on 17 January 1997, the Company received
1 (satu) saham baru. Selanjutnya, pada tanggal effective statement from the BAPEPAM-LK through letter
17 Januari 1997, Perusahaan memperoleh surat No. S-71/PM/1997 to conduct the second rights issue of
pernyataan efektif dari BAPEPAM-LK melalui surat the Company’s shares on the basis of 2 (two) new shares
No. S-71/PM/1997 dalam rangka penawaran umum for every 1 (one) shares held totaling 115,318,232 shares
terbatas kedua Perusahaan sebanyak 115.318.232 at an offering price of Rp 1,000 (full amount) per share.
saham dengan harga penawaran Rp 1.000 (nilai penuh)
per saham dimana setiap 1 (satu) saham yang dimiliki
berhak atas 2 (dua) saham baru.

Pada tanggal 17 Juni 1997, para pemegang saham On 17 June 1997, the shareholders of the Company
Perusahaan menyetujui pemecahan nilai nominal saham resolved a stock split, resulting in a change in par value
dari Rp 1.000 (nilai penuh) per saham menjadi Rp 500 per share from Rp 1,000 (full amount) to Rp 500 (full
(nilai penuh) per saham, sehingga mengakibatkan amount), thus resulting in the increase in number of the
peningkatan jumlah saham beredar Perusahaan dari Company’s shares outstanding from 172,977,348 shares
sebanyak 172.977.348 saham menjadi sebanyak to 345,954,696 shares.
345.954.696 saham.

Dalam rangka restrukturisasi utang, para pemegang In respect with the debt restructuring, the Company’s
saham Perusahaan dalam Rapat Umum Pemegang shareholders through Extraordinary General Meeting of
Saham Luar Biasa Para Pemegang Saham tanggal Shareholders convened on 27 January 2000 resolved to
27 Januari 2000 menyetujui penerbitan Mandatory issue the Mandatory Convertible Bonds (MCB) which
Convertible Bonds atau Obligasi Wajib Konversi (MCB) should be converted into 414,384,585 shares of the
yang wajib dikonversikan menjadi sebanyak Company.
414.384.585 saham Perusahaan.

Pada bulan Mei 2006, seluruh MCB telah dikonversi In May 2006, all of the MCB had been converted into
menjadi sebanyak 414.384.585 saham biasa sehingga ordinary shares totaling 414,384,585 shares, thus
jumlah saham beredar Perusahaan menjadi sebanyak resulting in a total outstanding number of the Company’s
760.339.281 saham pada tanggal 31 Desember 2006 shares of 760,339,281 shares as of 31 December 2006
(Catatan 14). (Note 14).

Pada tanggal 7 Agustus 2007, Perusahaan memperoleh On 7 August 2007, the Company obtained effective
pernyataan efektif dari BAPEPAM-LK melalui surat statement from the BAPEPAM-LK through letter
No. S-3960/BL/2007 dalam rangka Penawaran Umum No. S-3960/BL/2007 to conduct the Public Offering of
Obligasi BFI Finance Indonesia Tahun 2007 dengan Obligasi BFI Finance Indonesia tahun 2007 dengan Tingkat
Tingkat Bunga Tetap, dengan jumlah penawaran pokok Bunga Tetap, with a total principal offering of
sebesar Rp 200.000 dengan jangka waktu 24 (dua puluh Rp 200,000 with a maturity of 24 (twenty four) months
empat) bulan sejak tanggal emisi. Pada tanggal from the date of issuance. On 20 August 2007, the bond
20 Agustus 2007, Obligasi tersebut dicatatkan pada was listed on the Surabaya Stock Exchange (BES) (was
Bursa Efek Surabaya (BES) (telah bergabung dengan merged with Jakarta Stock Exchange and is currently
Bursa Efek Jakarta dan saat ini dikenal sebagai Bursa known as Indonesia Stock Exchange with a final issuance
Efek Indonesia dengan harga emisi final sebesar price of Rp 200,000. Interest on such bond was paid on a
Rp 200.000. Bunga obligasi dibayarkan setiap 3 (tiga) quarterly basis starting from 16 November 2007.
bulan sejak tanggal 16 November 2007.

Pada tanggal 16 Agustus 2009, Perusahaan telah On 16 August 2009, the Company had fully repaid the
melunasi seluruh nilai pokok Obligasi BFI Finance outstanding principal of Obligasi BFI Finance Indonesia
Indonesia Tahun 2007 dengan Tingkat Bunga Tetap yang Tahun 2007 dengan Tingkat Bunga Tetap which matured
jatuh tempo pada tanggal tersebut. on the date.

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


186

These Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/4 Exhibit E/4

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

b. Penawaran Umum dan Kebijakan Perusahaan yang b. Company’s Public Offerings and Corporate Actions
Mempengaruhi Efek Perusahaan (Lanjutan) Affecting Share Capital (Continued)

Pada tanggal 8 Januari 2010, Perusahaan memperoleh On 8 January 2010, the Company obtained effective
pernyataan efektif dari BAPEPAM-LK melalui surat statement from the BAPEPAM-LK through letter
No. S-94/BL/2010 dalam rangka Penawaran Umum No. S-94/BL/2010 to conduct the Public Offering of
Obligasi BFI Finance Indonesia II Tahun 2009 dengan Obligasi BFI Finance Indonesia II Tahun 2009 dengan
Tingkat Bunga Tetap, dengan jumlah penawaran pokok Tingkat Bunga Tetap, with a total principal offering of
sebesar Rp 200.000 dengan jangka waktu 24 (dua puluh Rp 200,000 with a maturity of 24 (twenty four) months
empat) bulan sejak tanggal emisi. Pada tanggal from the date of issuance. On 18 January 2010, the
18 Januari 2010, Obligasi tersebut dicatatkan pada bonds were listed on the Indonesia Stock Exchange (BEI)
Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan harga emisi final with a final issuance price of Rp 160,000. Interest on
sebesar Rp 160.000. Bunga obligasi dibayarkan setiap such bond was paid on a quarterly basis starting from
3 (tiga) bulan sejak tanggal 15 April 2010. 15 April 2010.

Pada tanggal 28 Juni 2011, Perusahaan memperoleh On 28 June 2011, the Company obtained effective
pernyataan efektif dari BAPEPAM-LK melalui surat statement from the BAPEPAM-LK through letter No. S-
No. S-7248/BL/2011 dalam rangka Penawaran Umum 7248/BL/2011 to conduct the Public Offering of Obligasi
Obligasi BFI Finance Indonesia III Tahun 2011 dengan BFI Finance Indonesia III Tahun 2011 dengan Tingkat
Tingkat Bunga Tetap, dengan jumlah penawaran pokok Bunga Tetap, with a total principal offering of
sebesar Rp 450.000 dengan jangka waktu 36 (tiga puluh Rp 450,000 with a maturity of 36 (thirty six) months
enam) bulan sejak tanggal emisi. Pada tanggal 11 Juli from the date of issuance. On 11 July 2011, the bonds
2011, Obligasi tersebut dicatatkan pada Bursa Efek were listed on the Indonesia Stock Exchange with a final
Indonesia dengan harga emisi final sebesar issuance price of Rp 420,000. Interest on such bond was
Rp 420.000. Bunga obligasi dibayarkan setiap 3 (tiga) paid on a quarterly basis starting from 8 October 2011.
bulan sejak tanggal 8 Oktober 2011.

Pada tanggal 15 Januari 2012, Perusahaan telah On 15 January 2012, the Company had fully repaid the
melunasi seluruh nilai pokok Obligasi BFI Finance outstanding principal of Obligasi BFI Finance Indonesia II
Indonesia II Tahun 2009 dengan Tingkat Bunga Tetap Tahun 2009 dengan Tingkat Bunga Tetap which matured
yang jatuh tempo pada tanggal tersebut. on the date.

Pada tanggal 25 Januari 2012, Perusahaan menerbitkan On 25 January 2012, the Company issued BFI Finance
Medium Term Notes BFI Finance Indonesia I Tahun 2012 Indonesia Medium Term Notes I of Year 2012 (MTN I)
(MTN I) yang terdiri dari MTN I Seri A dengan nilai which consists of MTN I A Series with a nominal value of
nominal sebesar Rp 25.000 dengan tingkat bunga tetap Rp 25,000 bearing fixed interest rate of 9.50% per annum
sebesar Rp 9,50% per tahun dan MTN I Seri B dengan and MTN I B Series with a nominal value of Rp 200,000
nilai nominal sebesar Rp 200.000 dengan tingkat bunga bearing fixed interest rate of 10.50% per annum.
tetap sebesar 10,50% per tahun.

Bunga MTN I dibayarkan setiap triwulan (3 bulan) sesuai Interests on the MTN I are paid on a quarterly basis
dengan tanggal pembayaran bunga MTN tersebut. according to the interest payment schedule of the MTN.
Pembayaran Bunga MTN I terakhir yang sekaligus jatuh The final interest payment on the MTN I as well as the
tempo dengan masing-masing pada tanggal 25 Januari principal will mature on 25 January 2014 for A Series and
2014 untuk Seri A dan 25 Januari 2015 untuk Seri B. 25 January 2015 for B Series, respectively.

Pada tanggal 4 Juni 2012, Perusahaan memperoleh On 4 June 2012, the Company obtained effective
pernyataan efektif dari BAPEPAM-LK melalui surat statement from BAPEPAM-LK through letter
No. S-6878/BL/2012 dalam rangka Penawaran Umum No. S-6878/BL/2012 to conduct the Public Offering of
Obligasi Berkelanjutan I BFI Finance Indonesia Tahap I Obligasi Berkelanjutan I BFI Finance Indonesia Tahap I
Tahun 2012 (Obligasi Berkelanjutan I Tahap I) dengan Tahun 2012 (Obligasi Berkelanjutan I Tahap I) with a
jumlah nilai nominal seluruhnya sebesar Rp 575.000. total principal offering of Rp 575,000. The Obligasi
Obligasi Berkelanjutan I Tahap I ini terbagi menjadi Berkelanjutan I Tahap I consist of three series, i.e.
tiga seri, yaitu Seri A dengan nilai nominal sebesar A Series with a nominal value of Rp 195,000 bearing
Rp 195.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,00% fixed interest rate of 7.00% per annum, B Series with a
per tahun, Seri B dengan nilai nominal sebesar nominal value of Rp 110,000 bearing fixed interest of
Rp 110.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,00% 8.00% per annum, and C Series with a nominal value of
per tahun, dan Seri C dengan nilai nominal sebesar Rp 270,000 bearing fixed interest rate of 8.50% per
Rp 270.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,50% annum. On 13 June 2012, the bonds were listed on the
per tahun. Pada tanggal 13 Juni 2012, Obligasi tersebut Indonesia Stock Exchange with a final issuance price of
dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia dengan harga Rp 575,000. Interest on such bond was paid on a
emisi final sebesar Rp 575.000. Bunga obligasi quarterly basis starting from 12 September 2012.
dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan sejak tanggal
12 September 2012.

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


187

These Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/5 Exhibit E/5

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

b. Penawaran Umum dan Kebijakan Perusahaan yang b. Company’s Public Offerings and Corporate Actions
Mempengaruhi Efek Perusahaan (Lanjutan) Affecting Share Capital (Continued)

Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Based on the resolution of the Extraordinary General
Luar Biasa (RUPSLB) Perusahaan yang diaktakan dengan Meeting of Shareholders (EGM) of the Company as
Akta notaris No. 65 tanggal 21 Juni 2012 dari Fathiah covered by Notarial deed No. 65 dated 21 June 2012 of
Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, para pemegang saham Fathiah Helmi, S.H., Notary in Jakarta, the shareholders
menyetujui perubahan Pasal 4 ayat 1 dan 2 Anggaran resolved to approve the amendment to Paragraphs 1 and
Dasar Perusahaan mengenai perubahan nilai nominal 2 of Article 4 of the Articles of Association concerning
saham Perusahaan (pemecahan saham) dari sebesar the changes in par value of the Company’s share (stock
Rp 500 (nilai penuh) per saham menjadi sebesar Rp 250 split) from Rp 500 (full amount) to Rp 250 (full amount),
(nilai penuh) per saham, sehingga mengakibatkan thus resulting in the increase in number of the
peningkatan jumlah saham beredar Perusahaan dari Company’s shares outstanding from 760,339,281 shares
semula sebanyak 760.339.281 saham menjadi sebanyak to 1,520,678,562 shares, and Paragraph 3b of Article 15,
1.520.678.562 saham, dan menyetujui untuk mengubah concerning the Duties and Authorities of the Directors.
Pasal 15 ayat 3b mengenai Tugas dan Wewenang The stock split was approved by the BEI through letter
Direksi. Pemecahan saham tersebut telah memperoleh No. S-05439/BEI.PPJ/07-2012 dated 31 July 2012.
persetujuan dari BEI melalui surat
No. S-05439/BEI.PPJ/07-2012 tertanggal 31 Juli 2012.

RUPSLB tersebut juga telah menyetujui penerbitan The EGM had also resolved to approve the issuance of
saham untuk pelaksanaan program Management & shares for the implementation of the Phase 1 of the
Employee Stock Option Program (MESOP) untuk Tahap I Management & Employee Stock Option Program (MESOP),
sebanyak 60.826.400 saham dengan nilai nominal totaling 60,826,400 shares with par value of Rp 250 per
sebesar Rp 250 per saham untuk periode sampai dengan shares, up to 20 June 2014. BEI through its letter
tanggal 20 Juni 2014. BEI melalui suratnya No. S-04847/BEI.PPJ/07-2012 dated 6 July 2012 had
No. S-04847/BEI.PPJ/07-2012 tertanggal 6 Juli 2012 approved the Company’s pre-listing of its MESOP on the
telah menyetujui pencatatan saham Perusahaan hasil Stock Exchange for the implementation of phase I.
pelaksanaan Program MESOP untuk tahap I tersebut
secara pra pencatatan di BEI.

c. Dewan Komisaris, Direksi, Internal Audit, Sekretaris c. Boards of Commissioners, Directors, Internal Audit,
Perusahaan dan Karyawan Corporate Secretary and Employees

Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Based on the resolution of the Annual General Meeting of
Tahunan (RUPST) Perusahaan, yang diaktakan dengan Shareholders (AGM), as covered by the deed No. 80 dated
akta No. 80 Tanggal 15 Juni 2011 juncto Akta 15 June 2011 in conjunction with the Deed of Resolutions
Pernyataan Keputusan Rapat No. 82 masing-masing No. 82, each dated 15 June 2011, of Aulia Taufani, S.H.,
tertanggal 15 Juni 2011 yang dibuat dihadapan Aulia a substitute of Sutjipto, S.H., Notary in Jakarta, the
Taufani, S.H., pengganti Sutjipto, S.H., Notaris di composition of the Board of Commissioners and Directors
Jakarta, susunan Dewan Komisaris dan Direksi of the Company as of 31 December 2012 and 2011 was as
Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 follows:
adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris Board of Commissioners


Presiden Komisaris : Kusmayanto Kadiman : President Commissioner
Komisaris (Independen) : Johanes Sutrisno : Commissioner (Independent)
Komisaris (Independen) : Alfonso Napitupulu : Commissioner (Independent)
Komisaris (Independen) : Emmy Yuhassarie : Commissioner (Independent)
Komisaris : Richard Andrew Deitz : Commissioner

Direksi Directors
Presiden Direktur : Francis Lay Sioe Ho : President Director
Direktur : Yan Peter Wangkar : Director
Direktur : Cornellius Henry Kho : Director

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


188

These Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/6 Exhibit E/6

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

c. Dewan Komisaris, Direksi, Internal Audit, Sekretaris c. Boards of Commissioners, Directors, Internal Audit,
Perusahaan dan Karyawan (Lanjutan) Corporate Secretary and Employees (Continued)

Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal The composition of the Audit Committee of the Company
31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut: as of 31 December 2012 and 2011, are as follows:

Komite Audit Audit Committee


Ketua : Johanes Sutrisno : Chairman
Anggota : Kusmayanto Kadiman : Member
: Dominic Picone :
: Fendi Santoso :
: Stefanus Ginting :
: Rudy Capelle :

Gaji dan tunjangan yang diberikan kepada Dewan Salaries and benefits provided to the Board of
Komisaris dan Direksi untuk tahun yang berakhir Commissioners and the Directors for the years ended
pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 31 December 2012 and 2011 amounted to Rp 26,928 and
2011 masing-masing berjumlah keseluruhan sebesar Rp 28,179, respectively.
Rp 26.928 dan Rp 28.179.

Internal Audit Internal Audit

Berdasarkan Peraturan BAPEPAM-LK No. IX.I.7 tentang Based on the regulation issued by the BAPEPAM-LK
Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit No. IX.I.7 concerning the Forming and Charter’s
Audit Internal, Perusahaan telah menyusun Piagam Compilation Guidance of Internal Audit Unit,
Internal Audit sejak tanggal 1 Maret 2009 atau telah the Company had established an Internal Audit Charter
membentuk Divisi Internal Audit sejak tanggal 31 Maret since 1 March 2009 and had formed an Internal Audit
2010, berdasarkan Surat Penunjukkan Anggota Audit Division since 31 March 2010, based on the Letter of
Internal Perusahaan. Kepala Unit Internal Audit Assignment of Internal Audit Members. The Head of
Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 Internal Audit Unit of the Company as of 31 December
adalah Perri Gustovandani. 2012 and 2011 is Perri Gustovandani.

Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary

Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Perusahaan Based on the virtue of the Board of Directors of
No. Corp/CH/L/VII/07-0115 tanggal 9 Juli 2007, the Company No. Corp/CH/L/VII/07-0115 dated 9 July
Perusahaan menunjuk Cornellius Henry Kho sebagai 2007, the Company appointed Cornellius Henry Kho as its
Sekretaris Perusahaan. Corporate Secretary.

Berdasarkan Peraturan BAPEPAM-LK No. IX.I.4 tentang Based on the regulation issued by the BAPEPAM-LK No.
Pembentukan Sekretaris Perusahaan, Perusahaan IX.I.4 concerning the Formation of the Corporate
diwajibkan untuk membentuk fungsi Sekretaris Secretary, the Company is required to establish a
Perusahaan yang antara lain bertugas: Corporate Secretary which functions comprise the
followings:

(1) Mengikuti perkembangan pasar modal khususnya (1) Keep informed with respect to Capital Market
peraturan-peraturan yang berlaku di bidang pasar developments, especially Capital Market
modal; regulations;
(2) Memberikan pelayanan kepada masyarakat atas (2) Provide the public with all information needed by
setiap informasi yang dibutuhkan pemberi modal investors regarding the condition of the Issuer or
yang berkaitan dengan kondisi Perusahaan; Public Company;
(3) Memberikan masukan kepada Direksi Perusahaan (3) Make recommendations to the Issuer or Public
untuk mematuhi ketentuan Undang-Undang No. 8 Company’s board of directors with respect to
Tahun 1995 tentang Pasar Modal dan peraturan compliance with Law No. 8, 1995 concerning the
pelaksanaannya; Capital Market and its implementing regulations;
(4) Sebagai penghubung atau contact person antara (4) Act as the Issuer’s or Public Company’s contact
Emiten atau Perusahaan Publik dengan BAPEPAM- person with BAPEPAM-LK and the public; and
LK dan masyarakat;
(5) Fungsi Sekretaris Perusahaan dapat dirangkap oleh (5) The functions of Corporate Secretary may be
Direktur Perusahaan. concurrently performed by a director of the Issuer
or Public Company.

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


189

These Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/7 Exhibit E/7

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

c. Dewan Komisaris, Direksi, Internal Audit, Sekretaris c. Boards of Commissioners, Directors, Internal Audit,
Perusahaan dan Karyawan (Lanjutan) Corporate Secretary and Employees (Continued)

Jumlah karyawan Perusahaan pada tanggal The total number of the Company’s employees as of
31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut 31 December 2012 and 2011 was as follows (unaudited):
(tidak diaudit):

2012 2011

Karyawan tetap 3.274 2.560 Permanent employees


Karyawan tidak tetap 2.122 2.075 Non-permanent employees

5.396 4.635

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

Kebijakan akuntansi pokok yang diterapkan secara konsisten The following are the significant accounting policies that
dalam penyusunan laporan keuangan kecuali untuk were applied consistently in the preparation of the financial
penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) statements except for the adoption of revised and new
dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang Statements of Finance Accounting Standards (SFAS) and
telah direvisi dan berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari Interpretations of Financial Accounting Standards (IFAS)
2012 adalah sebagai berikut: effective 1 January 2012:

a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan a. Basis of Preparation of Financial Statements

Laporan keuangan pada tanggal dan untuk tahun The financial statements as of and for the years ended
berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 31 December 2012 and 2011 are prepared in accordance
2011 disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan with Indonesian Financial Accounting Standards as
di Indonesia yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan issued by the Indonesian Institute of Accountants and
Indonesia (IAI) dan Peraturan Bapepam-LK the Bapepam-LK Regulation No. VIII.G.7 regarding
No. VIII.G.7 tentang “Pedoman Penyajian Laporan “Financial Statements Presentation Guidelines” as
Keuangan” yang terdapat dalam Lampiran Keputusan included in the Appendix of the Decision Decree of the
Ketua Bapepam No. KEP-06/PM/2000 tanggal Chairman of Bapepam No. KEP-06/PM/2000 dated
13 Maret 2000 dan perubahannya, Keputusan Ketua 13 March 2000 and its amendment, the Decision Decree
Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni of the Chairman of Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012
2012. dated 25 June 2012.

Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep nilai The financial statements were prepared under the
historis dan atas akrual, kecuali untuk akun-akun historical costs concept and on the accrual basis, except
tertentu yang disusun dengan menggunakan dasar for certain accounts that were prepared using
pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam measurements as described in their respective
kebijakan akuntansi akun tersebut. accounting policies.

Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode The statements of cash flows were prepared using the
langsung dan menyajikan sumber dan penggunaan kas direct method and present the sources and uses of cash
dan setara kas dengan mengelompokkan arus kas atas and cash equivalents according to operating, investing
dasar kegiatan operasi, investasi dan pendanaan. and financing activities.

Seluruh angka dalam laporan keuangan ini dibulatkan Figures in the financial statements are rounded to and
menjadi dan disajikan dalam jutaan Rupiah yang expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated.
terdekat, kecuali dinyatakan secara khusus.

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


190

These Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/8 Exhibit E/8

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


(Continued)

a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan (Lanjutan) a. Basis of Preparation of Financial Statements


(Continued)

Standar akuntansi baru dan revisi New and revised accounting standards

Perubahan atas standar berikut telah berlaku efektif The following amendments to standards have became
untuk tahun buku yang dimulai pada tanggal 1 Januari effective for the financial year starting
2012. 1 January 2012.

- PSAK No. 24 (Revisi 2010) : Imbalan Kerja - SFAS No. 24 (Revised 2010) : Employee Benefits

Yang menggantikan PSAK 24 (Revisi 2004), "Imbalan Which supersedes SFAS 24 (Revised 2004), “Employee
Kerja," mensyaratkan pengungkapan tambahan yang Benefits,” requires additional disclosures are made
dibuat memberikan informasi tentang tren dalam providing information about trends in the assets and
aset dan liabilitas dalam rencana imbalan pasti dan liabilities in the defined benefit plans and the
asumsi yang mendasari komponen dari biaya imbalan assumptions underlying the components of the
pasti. Perubahan ini mengakibatkan pengungkapan defined benefit cost. This change has resulted in
tambahan tetapi tidak memiliki dampak pengakuan additional disclosures but has not had any recognition
atau pengukuran, Perusahaan memilih untuk tidak or measurement impact, as the Company chose not to
menerapkan opsi baru yang ditawarkan untuk apply the new option offered to recognize actuarial
mengakui keuntungan dan kerugian aktuarial sebagai gains and losses in other comprehensive income.
pendapatan komprehensif lainnya. Pengungkapan These new disclosures are shown in Note 23 – Post-
baru ini disajikan dalam Catatan 23 - Imbalan Pasca- Employment Benefits.
Kerja.

- PSAK No. 30 (Revisi 2011) : Sewa - SFAS No. 30 (Revised 2011) : Leases

Memberikan panduan tambahan bagi unsur tanah dan Provides additional guidance for land and building
bangunan di dalam perjanjian sewa yang elements of a lease agreement which are to be
diklasifikasikan terpisah sebagai sewa pembiayaan classified as finance leases or operating leases
atau sewa operasi, dengan mempertimbangkan separately, taking into account the nature of the land
bahwa tanah memiliki umur ekonomis yang tidak has an indefinite economic life.
terbatas.

- PSAK No. 46 (Revisi 2010) : Akuntansi Pajak - SFAS No. 46 (Revised 2010) : Accounting for Income
Penghasilan Taxes

Mengatur perlakuan akuntansi untuk pajak Prescribe the accounting treatment for income taxes
penghasilan dalam menghitung konsekuensi pajak to account for the current and future tax
kini dan masa depan untuk pemulihan (penyelesaian) consequences of the future recovery (settlement) of
jumlah tercatat aset (liabilitas) di masa depan yang the carrying amount of assets (liabilities) that are
diakui pada laporan posisi keuangan; serta transaksi- recognized in statements of financial position; and
transaksi dan kejadian-kejadian lain pada periode transactions and other events of the current period
kini yang diakui pada laporan keuangan. that are recognized in the financial statements.

- PSAK No. 50 (Revisi 2010) : Instrumen Keuangan: - SFAS No. 50 (Revised 2010) : Financial Instruments:
Penyajian Presentation

Menetapkan prinsip penyajian instrumen keuangan Establish principles for presenting financial
sebagai liabilitas atau ekuitas dan saling hapus aset instruments as liabilities or equity and for offsetting
keuangan dan liabilitas keuangan. financial assets and financial liabilities.

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


191

These Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/9 Exhibit E/9

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


(Continued)
a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan (Lanjutan) a. Basis of Preparation of Financial Statements
(Continued)
Perubahan atas standar berikut telah berlaku efektif The following amendments to standards have became
untuk tahun buku yang dimulai pada tanggal 1 Januari effective for the financial year starting
2012. (Lanjutan) 1 January 2012. (Continued)
- PSAK No. 55 (Revisi 2010) : Instrumen Keuangan: - SFAS No. 55 (Revised 2010) : Financial Instruments:
Pengakuan dan Pengukuran Recognition and Measurement
Mengatur prinsip-prinsip dasar pengakuan dan Establishes principles for recognising and measuring
pengukuran aset keuangan, liabilitas keuangan, dan financial assets, financial liabilities and some
kontrak pembelian atau penjualan item non- contracts to buy or sell non-financial items.
keuangan. Persyaratan penyajian informasi instrumen Requirements for presenting information about
keuangan diatur dalam PSAK No. 50 (Revisi 2010): financial instruments are in SFAS No. 50 (Revised
Instrumen Keuangan: Penyajian. Persyaratan 2010): Financial Instruments: Presentation.
pengungkapan informasi instrumen keuangan diatur Requirements for disclosing information about
dalam PSAK 60: Instrumen Keuangan: Pengungkapan. financial instruments are in SFAS 60: Financial
Instruments: Disclosures.
- PSAK No. 56 (Revisi 2011) : Laba per Saham - SFAS No. 56 (Revised 2011) : Earning per Share
Menetapkan prinsip penentuan dan penyajian laba Prescribed principles for the determination and
per saham, sehingga meningkatkan daya banding presentation of earnings per share, so as to improve
kinerja antar entitas berbeda pada periode pelaporan performance comparisons between different entities
sama, dan antar periode pelaporan berbeda untuk in the same period and between different reporting
entitas yang sama. periods for the same entity.
- PSAK No. 60 (Revisi 2011) : Instrumen Keuangan: - SFAS No. 60 (Revised 2011) : Financial Instruments:
Pengungkapan Disclosures
Mensyaratkan pengungkapan yang memungkinkan Requires disclosures that enable users of the
pengguna laporan keuangan konsolidasian untuk consolidated financial statements to evaluate the
mengevaluasi signifikansi instrument keuangankami significance of our financial instruments and the
dan sifat serta luas risiko yang timbul dari instrumen- nature and extent of risks arising from those financial
instrumen keuangan tersebut. Pengungkapan- instruments. The new disclosures are included
pengungkapan baru tersebut termasuk di dalam throughout the consolidated financial statements.
laporan keuangan konsolidasian. Standar ini This standard is applied prospectively in accordance
diterapkan secara prospektif sesuai dengan with its transitional provisions. Accordingly, the
ketentuan. Oleh karena itu, Entitas tidak perlu Company does not need to present comparative
menyajikan informasi komparatif untuk information for the disclosures required by this
pengungkapan yang disyaratkan oleh standar ini. standard.
Perusahaan telah mengungkapkan informasi terkait The Company has disclosed information related with the
dengan perubahan kebijakan akuntansi Perusahaan changes in accounting policies of the Company as
seperti disyaratkan, sesuai dengan ketentuan transisi required, in accordance with transitional provision in
dalam masing-masing standar dan interpretasi the respective standards and interpretations.
Berikut adalah standar baru, perubahan atas standar The following new standards, amendments to standards
dan interpretasi standar yang wajib diterapkan untuk and interpretations are mandatory for the first time for
pertama kalinya untuk tahun buku yang dimulai the financial year beginning 1 January 2012, but are not
1 Januari 2012, namun tidak relevan atau tidak relevant or did not have material impact for the
berdampak material terhadap Perusahaan: Company:

- PSAK No. 10 (Revisi 2010) : Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Valuta Asing/ : SFAS No. 10 (Revised 2010) -
The Effects of Changes in Foreign Exchanges Rate
- PSAK No. 16 (Revisi 2011) : Aset Tetap/ Property, Plant and Equipment : SFAS No. 16 (Revised 2011) -
- PSAK No. 18 (Revisi 2010) : Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya : SFAS No. 18 (Revised 2010) -
Accounting and Reporting by Retirement Benefit Plans
- PSAK No. 53 (Revisi 2010) : Pembayaran Berbasis Saham/ Share-based Payment : SFAS No. 53 (Revised 2010) -
- ISAK No. 13 : Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha Luar : IFAS No. 13 -
Negeri/ Hedges of a Net Investment in a Foreign Operation
- ISAK No. 15 : PSAK No. 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan : IFAS No. 15 -
Pendanaan Minimum dan Interaksinya/ SFAS No. 24 - The
Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding
Requirements and their Interaction
- ISAK No. 20 : Pajak Penghasilan - Perubahan Dalam Status Pajak Entitas : IFAS No.20 -
atau Para Pemegang Saham/ Income Taxes-Changes in the
Tax Status of an Entity or its Shareholders
- ISAK No. 23 Sewa Operasi-Insentif/ Operating Leases-Incentives IFAS No. 23 -

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


192

These Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/10 Exhibit E/10

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


(Continued)

a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan (Lanjutan) a. Basis of Preparation of Financial Statements


(Continued)

Berikut adalah standar baru, perubahan atas standar The following new standards, amendments to standards
dan interpretasi standar yang wajib diterapkan untuk and interpretations are mandatory for the first time for
pertama kalinya untuk tahun buku yang dimulai the financial year beginning 1 January 2012, but are not
1 Januari 2012, namun tidak relevan atau tidak relevant or did not have material impact for the
berdampak material terhadap Perusahaan: (Lanjutan) Company: (Continued)

- ISAK No. 24 Evaluasi Substansi beberapa Transaksi yang Melibatkan suatu IFAS No. 24 -
Bentuk Legal Sewa/ Evaluating the Substance of Transactions
Involving the Legal Form of a Lease
- ISAK No. 25 Hak atas Tanah/ Land Rights IFAS No. 25 -

b. Penyertaan Saham b. Investment in Shares

Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan menerapkan Effective 1 January 2011, the Company applied SFAS
PSAK No. 15 (Revisi 2009), “Investasi pada Entitas No. 15 (Revised 2009), “Investments in Associated
Asosiasi”. PSAK revisi ini diterapkan secara retrospektif Companies”. The revised SFAS is applied retrospectively
dan mengatur akuntansi investasi dalam entitas asosiasi and prescribes the accounting for investments in
dalam hal penentuan pengaruh signifikan, metode associated companies as to determination of significant
akuntansi yang harus diterapkan, penurunan nilai influence, accounting method to be applied, impairment
investasi dan laporan keuangan tersendiri. Penerapan in value of investments and separate financial
PSAK yang direvisi tersebut tidak memberikan pengaruh statements. The adoption of the said revised SFAS has
yang berarti terhadap laporan keuangan. no significant impact on the financial statements.
Investasi Perusahaan pada entitas asosiasi diukur The Company’s investment in its associated company is
dengan menggunakan metode ekuitas. Entitas asosiasi accounted for using the equity method. An associated
adalah suatu entitas di mana Perusahaan mempunyai company is an entity in which the Company has
pengaruh signifikan. Sesuai dengan metode ekuitas, significant influence. Under the equity method, the cost
nilai perolehan investasi ditambah atau dikurang of investment is increased or decreased by the
dengan bagian Perusahaan atas laba atau rugi bersih, Company’s share in net earnings or losses of, and
dan penerimaan dividen dari investee sejak tanggal dividends received from the investee since the date of
perolehan. acquisition.
Laporan laba rugi komprehensif mencerminkan bagian The statements of comprehensive income reflects the
atas hasil operasi dari entitas asosiasi. Bila terdapat share of the results of operations of the associate.
perubahan yang diakui langsung pada ekuitas dari Where there has been a change recognized directly in
entitas asosiasi, Perusahaan mengakui bagiannya atas the equity of the associate, the Company recognizes its
perubahan tersebut dan mengungkapkan hal ini, jika share of any such changes and discloses this, when
dapat dipakai, dalam laporan perubahan ekuitas. Laba applicable, in the statement of changes in equity.
atau rugi yang belum direalisasi sebagai hasil dari Unrealized gains and losses resulting from transactions
transaksi-transaksi antara Perusahaan dengan entitas between the Company and the associate are eliminated
asosiasi dieliminasi dengan jumlah sesuai dengan to the extent of the Company’s interest in the
kepentingan Perusahaan dalam entitas asosiasi. associate.
Perusahaan menentukan apakah diperlukan untuk The Company determines whether it is necessary to
mengakui tambahan rugi penurunan nilai atas investasi recognize an additional impairment loss on the
Perusahaan dalam entitas asosiasi. Perusahaan Company’s investment in its associate. The Company
menentukan pada setiap tanggal pelaporan apakah determines at each reporting date whether there is any
terdapat bukti yang obyektif yang mengindikasikan objective evidence that the investment in the associate
bahwa investasi dalam entitas asosiasi mengalami is impaired. If this is the case, the Company calculates
penurunan nilai. Dalam hal ini, Perusahaan menghitung the amount of impairment as the difference between
jumlah penurunan nilai berdasarkan selisih antara the recoverable amount of the investment in associate
jumlah terpulihkan atas investasi dalam entitas asosiasi and its carrying value, and recognizes the amount in the
dan nilai tercatatnya dan mengakuinya dalam laporan statements of comprehensive income.
laba rugi komprehensif.
Jika bagian investor atas kerugian perusahaan asosiasi If an investor’s share of losses in an associate equals or
sama atau melebihi nilai tercatat dari investasi, maka exceeds the carrying value of the investment, the
investasi dilaporkan nihil. Kerugian selanjutnya diakui investment shall be reported at zero value. Subsequent
oleh investor apabila telah timbul liabilitas atau losses will be accrued by the investor if a liability has
investor melakukan pembayaran liabilitas perusahaan arisen or the investor pays the associate’s liabilities
asosiasi yang dijaminnya. Jika perusahaan asosiasi guaranteed by the investor. If the associate
selanjutnya memperoleh laba, investor akan mengakui subsequently reports profit, the investor will recognize
penghasilan apabila setelah bagiannya atas laba profit only after its share of the profit equals the share
menyamai bagiannya atas kerugian bersih yang belum of net losses that had not been recognized.
diakui.

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


193

These Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/11 Exhibit E/11

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


(Continued)

b. Penyertaan Saham (Lanjutan) b. Investment in Shares (Continued)

Penyertaan saham merupakan investasi jangka panjang Investment in shares represents a long-term investment
pada perusahaan non-publik. in a non-public company.

Penyertaan saham merupakan penyertaan saham Investment in shares represents the cost of the
Perusahaan pada PT Bunas Multi Finance (BMF) dengan Company’s 20% - equity investment in PT Bunas Multi
persentase kepemilikan sebesar 20%. Berdasarkan Finance (BMF). Based on the resolutions of the
keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, Extraordinary General Meeting of Shareholders
yang diaktakan dengan akta notaris No. 115 tanggal as covered by Notarial deed No. 115 dated
27 Juni 2001 dari Aulia Taufani, S.H., Notaris pengganti 27 June 2001 of Aulia Taufani, S.H., a substitute of
Sutjipto, S.H., Notaris di Jakarta, para pemegang Sutjipto, S.H., Notary in Jakarta, the shareholders
saham Perusahaan telah memberikan persetujuan untuk resolved to approve the divestment of the Company’s
melakukan divestasi penyertaan Perusahaan pada BMF. investment in BMF. However, the divestment was not
Namun demikian, divestasi belum dapat dilaksanakan executable as it had not yet been approved by the
karena belum memperoleh persetujuan dari pemegang majority shareholders of BMF.
saham mayoritas BMF.

Sejak tahun 1998, karena bagian Perusahaan atas rugi Since 1998, the Company’s share in the net losses of BMF
bersih BMF telah melebihi jumlah tercatat had exceeded its carrying value of the related
penyertaannya, oleh karenanya investasi diakui sebesar investments, thus the investment was written down to
jumlah tercatat sebesar nihil dan sejak itu Perusahaan nil, and since then, the Company does not expect any
tidak lagi mengharapkan adanya pemulihan dari recoveries from the said investment.
penyertaan tersebut.

Pada tanggal 15 Februari 2006, Menteri Keuangan On 15 February 2006, the Minister of Finance of Republic
Republik Indonesia berdasarkan Surat Pengumuman of Indonesia through announcement letter
No. Peng-197/MK.5/2006 telah membekukan seluruh No. Peng-197/MK.5/2006, had suspended the entire
kegiatan operasional BMF. Namun demikian, operational activity of BMF. Nevertheless, the Company
Perusahaan tidak lagi mempunyai hubungan usaha has no more business linkage nor made any guarantee
maupun memberikan garansi apapun terhadap BMF. for the suspended company.

c. Kas dan Setara Kas c. Cash and Cash Equivalents

Kas dan setara kas mencakup kas, kas pada bank dan Cash and cash equivalents are cash on hand, cash in
deposito berjangka yang akan jatuh tempo dalam waktu banks and time deposits with a maturity period of three
tiga bulan atau kurang, dan tidak digunakan sebagai months or less at the time of placement and which are
jaminan atau tidak dibatasi penggunaannya. not used as collateral or are not restricted.

d. Transaksi dengan Pihak-Pihak Berelasi d. Related Party Transactions

Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang Related party represents a person or an entity who is
terkait dengan entitas pelapor: related to the reporting entity:

(1) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai (1) A person or a close member of the person’s family
relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: is related to a reporting entity if that person:
(a) memiliki pengendalian atau pengendalian (a) has control or joint control over the reporting
bersama atas entitas pelapor; entity;
(b) memiliki pengaruh signifikan atas entitas (b) has significant influence over the reporting
pelapor; atau entity; or
(c) personil manajemen kunci entitas pelapor (c) is a member of the key management personnel
atau entitas induk entitas pelapor of the reporting entity or of a parent of the
reporting entity.

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


194

These Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/12 Exhibit E/12

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


(Continued)

d. Transaksi dengan Pihak-Pihak Berelasi (Lanjutan) d. Related Party Transactions (Continued)

Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang Related party represents a person or an entity who is
terkait dengan entitas pelapor: (Lanjutan) related to the reporting entity: (Continued)

(2) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika (2) An entity is related to a reporting entity if any of
memenuhi salah satu hal berikut: the following conditions applies:
(a) Entitas dan entitas pelapor adalah anggota (a) The entity and the reporting entity are
dari kelompok usaha yang sama (artinya members of the same group (which means that
entitas induk, entitas anak, dan entitas anak each parent, subsidiary and fellow subsidiary is
berikutnya terkait dengan entitas lain). related to the others).
(b) Satu entitas adalah entitas asosiasi atau (b) One entity is an associate or joint venture of
ventura bersama dari entitas lain (atau entitas the other entity (or an associate or joint
asosiasi atau ventura bersama yang merupakan venture of a member of a group of which the
anggota suatu kelompok usaha, yang mana other entity is a member).
entitas lain tersebut adalah anggotanya).
(c) Kedua entitas tersebut adalah ventura (c) Both entities are joint ventures of the same
bersama dari pihak ketiga yang sama. third party.
(d) Satu entitas adalah ventura bersama dari (d) One entity is a joint venture of a third entity
entitas ketiga dan entitas yang lain adalah and the other entity is an associate of the
entitas asosiasi dari entitas ketiga. third entity.
(e) Entitas tersebut adalah suatu program imbalan (e) The entity is a post-employment benefit plan
pasca-kerja untuk imbalan kerja dari salah for the benefit of employees of either the
satu entitas pelapor atau entitas yang terkait reporting entity or an entity related to the
dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor reporting entity. If the reporting entity is
adalah entitas yang menyelenggarakan itself such a plan, the sponsoring employers
program tersebut, maka entitas sponsor juga are also related to the reporting entity.
berelasi dengan entitas pelapor.
(f) Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan (f) The entity is controlled or jointly controlled by
bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam a person identified in (1).
huruf (1).
(g) Orang yang diidentifikasi dalam huruf (1)(a) (g) A person identified in (1)(a) has significant
memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau influence over the entity or is a member of the
personil manajemen kunci entitas (atau key management personnel of the entity (or of
entitas induk dari entitas). a parent of the entity).

e. Aset dan Liabilitas Keuangan e. Financial Assets and Liabilities

Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan menerapkan Effective 1 January 2012, the Company applied SFAS
PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: No. 50 (Revised 2010), “Financial Instruments:
Penyajian”, PSAK No. 55 (Revisi 2011), “Instrumen Presentation”, SFAS No. 55 (Revised 2011), “Financial
Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK Instruments: Recognition and Measurement” and SFAS
No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”. No. 60, “Financial Instruments: Disclosures”.

PSAK No. 50 (Revisi 2010) berisi persyaratan penyajian SFAS No. 50 (Revised 2010) contains the requirements for
dari instrumen keuangan dan mengidentifikasikan the presentation of financial instruments and identifies
informasi yang harus diungkapkan. Persyaratan the information that should be disclosed. The
pengungkapan berlaku terhadap klasifikasi instrumen presentation requirements apply to the classification of
keuangan, dari perspektif penerbit, dalam aset financial instruments, from the perspective of the issuer,
keuangan, liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas; into financial assets, financial liabilities and equity
pengklasifikasian yang terkait dengan suku bunga, instruments; the classification of related interest,
dividen, kerugian dan keuntungan; dan keadaan dimana dividends, losses and gains; and the circumstances in
aset keuangan dan liabilitas keuangan akan saling which financial assets and financial liabilities should be
hapus. PSAK ini mensyaratkan pengungkapan, antara offset. This SFAS requires the disclosure of, among others,
lain, informasi mengenai faktor yang mempengaruhi information about factors that affect the amount, timing
jumlah, waktu dan tingkat kepastian arus kas masa and certainty of an entity’s future cash flows relating to
datang suatu entitas yang terkait dengan instrumen financial instruments and the accounting policies applied
keuangan dan kebijakan akuntansi yang diterapkan to those instruments.
untuk instrumen tersebut.

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


195

These Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/13 Exhibit E/13

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


(Continued)

e. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan) e. Financial Assets and Liabilities (Continued)

PSAK No. 55 (Revisi 2011) mengatur prinsip-prinsip SFAS No. 55 (Revised 2011) establishes the principles for
pengakuan dan pengukuran aset keuangan, liabilitias recognizing and measuring financial assets, financial
keuangan dan beberapa kontrak pembelian atau liabilities and some contracts to buy or sell non-financial
penjualan item nonkeuangan. PSAK ini, antara lain, items. This SFAS provides the definitions and
menyediakan definisi dan karakteristik derivatif, kategori characteristics of derivatives, the categories of financial
instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, instruments, recognition and measurement, hedge
akuntansi lindung nilai dan penetapan hubungan lindung accounting and determination of hedging relationships,
nilai. among others.

PSAK No. 60 mensyaratkan pengungkapan signifikansi SFAS No. 60 requires disclosures of the significance of
instrumen keuangan untuk posisi keuangan dan kinerja; financial instruments for financial position and
beserta sifat dan tingkat yang timbul dari risiko keuangan performance; and the nature and extent of risks arising
Perusahaan yang terekspos selama periode berjalan dan from financial instruments to which the Company is
pada akhir periode pelaporan, dan bagaimana entitas exposed during the period and at the end of the reporting
mengelola risiko mereka. period, and how the entity manages those risks.

(i) Aset keuangan (i) Financial assets

Aset keuangan Perusahaan, terdiri dari kas dan The Company's financial assets, consist of cash and
setara kas, deposito berjangka, investasi neto cash equivalents, time deposit, net investments in
sewa pembiayaan, piutang pembiayaan konsumen, finance lease, consumer financing receivables,
aset keuangan derivatif dan pinjaman kepada derivative financial assets and loans to employees
karyawan (dicatat sebagai bagian dari aset lain- (recorded as part of other assets).
lain).

(1) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar (1) Financial assets at fair value through
melalui laporan laba rugi profit or loss

Kategori ini terdiri dari dua sub-kategori: aset This category comprises two sub-categories:
keuangan yang diklasifikasikan dalam financial assets classified as held for trading,
kelompok diperdagangkan dan aset keuangan and financial assets designated by the
yang pada saat pengakuan awal telah Company as at fair value through profit and
ditetapkan oleh Perusahaan untuk diukur loss upon initial recognition.
pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

Aset keuangan diklasifikasikan dalam A financial asset is classified as held for


kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau trading if it is acquired or incurred
dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau principally for the purpose of selling or
dibeli kembali dalam waktu dekat atau jika repurchasing it in the near term or if it is
merupakan bagian dari portofolio instrumen part of a portfolio of identified financial
keuangan tertentu yang dikelola bersama instruments that are managed together and
dan terdapat bukti mengenai pola ambil for which there is evidence of a recent
untung dalam jangka pendek (short term actual pattern of short-term profit-taking.
profit taking) yang terkini. Derivatif juga Derivatives are also categorized as held for
dikategorikan dalam kelompok trading unless they are designated and
diperdagangkan, kecuali derivatif yang effective as hedging instruments.
ditetapkan dan efektif sebagai instrumen
lindung nilai.

Instrumen keuangan yang dikelompokkan ke Financial instruments included in this


dalam kategori ini diakui pada nilai wajarnya category are recognized initially at fair
pada saat pengakuan awal; biaya transaksi value; transaction costs are taken directly to
diakui secara langsung ke dalam laporan laba the statement of comprehensive income.
rugi komprehensif. Keuntungan dan kerugian Gains and losses arising from changes in fair
yang timbul dari perubahan nilai wajar dan value are included directly in the profit or
penjualan instrumen keuangan diakui dalam loss and are reported respectively as “Gains/
laporan laba rugi dan dicatat sebagai (losses) from changes in fair value of
“Keuntungan/(kerugian) dari perubahan nilai derivative financial instruments”.
wajar instrumen keuangan derivatif”.

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


196

These Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/14 Exhibit E/14

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


(Continued)

e. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan) e. Financial Assets and Liabilities (Continued)

(i) Aset keuangan (Lanjutan) (i) Financial assets (Continued)

(2) Pinjaman yang diberikan dan piutang (2) Loans and receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah Loans and receivables are non-derivative
aset keuangan non-derivatif dengan financial assets with fixed or determinable
pembayaran tetap atau telah ditentukan dan payments that are not quoted in an active
tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, market, other than:
kecuali:
(a) yang dimaksudkan oleh Perusahaan untuk (a) those that the Company intends to sell
dijual dalam waktu dekat, yang immediately or in the short term, which
diklasifikasikan dalam kelompok are classified as held for trading, and
diperdagangkan, serta yang pada saat those that the entity upon initial
pengakuan awal ditetapkan sebagai diukur recognition designates as at fair value
pada nilai wajar melalui laporan laba through profit and loss;
rugi;
(b) yang pada saat pengakuan awal (b) those that the Company upon initial
ditetapkan dalam kelompok tersedia recognition designates as available for
untuk dijual; sale; or
(c) dalam hal pemilik mungkin tidak akan (c) those for which the holder may not
memperoleh kembali investasi awal recover substantially all of its initial
secara substansial kecuali yang investment, other than because of credit
disebabkan oleh penurunan kualitas deterioration.
pinjaman yang diberikan dan piutang.

Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang At initial recognition, the Company’s loans
diberikan dan piutang diakui pada nilai and receivables are measured at fair values
wajarnya ditambah atau dikurangi biaya plus or minus directly attributable
transaksi yang dapat diatribusikan secara transaction costs and subsequently
langsung dan selanjutnya diukur pada biaya measured at amortized cost using the
perolehan diamortisasi dengan menggunakan effective interest rate method.
metode suku bunga efektif.

Biaya transaksi hanya meliputi biaya-biaya Transaction costs include only those costs
yang dapat diatribusikan secara langsung that are directly attributable to the
untuk pemberian suatu pinjaman maupun acquisition of loans or receivables and they
perolehan piutang dan merupakan biaya are incremental costs that would not have
tambahan yang tidak akan terjadi apabila been incurred if the loan or receivables had
pinjaman maupun piutang tersebut tidak not been acquired or issued. Income on
diperoleh. Pendapatan dari aset keuangan financial assets classified as loan and
dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan receivables is recognized in the profit or
piutang diakui dalam laporan laba rugi dan loss and recorded as part of ‘consumer
dicatat sebagai bagian dari ‘pendapatan financing income’ or ‘finance lease income’.
pembiayaan konsumen’ atau ‘pendapatan Interest income on financial assets classified
sewa pembiayaan’. Pendapatan dari aset as loans and receivables is included in the
keuangan dalam kelompok pinjaman yang profit or loss.
diberikan dan piutang dicatat di dalam
laporan laba rugi.

Dalam hal terjadi penurunan nilai, kerugian In the case of impairment, the impairment
penurunan nilai dilaporkan sebagai pengurang loss is reported as a deduction from the
dari nilai tercatat dari aset keuangan dalam carrying value of the financial assets
kelompok pinjaman yang diberikan dan classified as loan and receivables recognized
piutang, dan diakui dalam laporan laba rugi in the statement of comprehensive income
komprehensif sebagai “Cadangan Kerugian as “Allowance for Impairment Losses”.
Penurunan Nilai”.

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


197

These Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/15 Exhibit E/15

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


(Continued)

e. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan) e. Financial Assets and Liabilities (Continued)

(ii) Liabilitas keuangan (ii) Financial liabilities

Liabilitas keuangan Perusahaan terdiri dari The Company's financial liabilities consist of fund
pinjaman yang diterima, beban yang masih harus borrowings, accrued expenses, debt securities
dibayar, efek utang yang diterbitkan dan utang issued and other payables.
lain-lain.

Perusahaan mengklasifikasikan liabilitas keuangan The Company classified its financial liabilities as
sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada biaya financial liabilities measured at amortized cost.
perolehan diamortisasi.

Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan Financial liabilities measured at amortized cost are
yang diukur pada biaya perolehan yang initially recognized at fair value plus transaction
diamortisasi diukur pada nilai wajar ditambah costs. After initial recognition, the Company
biaya transaksi. Setelah pengakuan awal, measures all financial liabilities at amortized cost
Perusahaan mengukur seluruh liabilitas keuangan using effective interest rates method. Transaction
yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi costs include only those costs that are directly
dengan menggunakan metode suku bunga efektif. attributable to the recognition of loan received and
Biaya transaksi hanya meliputi biaya-biaya yang they are incremental costs that would not have
dapat diatribusikan secara langsung untuk been incurred if the loan has not been recognized.
pengakuan suatu pinjaman yang diterima, dan Expenses on financial liabilities measured at
merupakan biaya tambahan yang tidak akan amortized cost is charged in the profit or loss and
terjadi apabila pinjaman yang diterima tidak recorded as part of ‘finance cost’.
diakui. Beban atas kewajiban keuangan yang
diukur pada biaya perolehan diamortisasi
dibebankan dalam laporan laba rugi dan dicatat
sebagai bagian dari ‘beban keuangan’.

(iii) Penentuan nilai wajar (iii) Fair value estimation

PSAK No. 60 mensyaratkan pengungkapan tertentu SFAS No. 60 requires certain disclosures which
yang mensyaratkan klasifikasi aset dan liabilitas require the classification of financial and financial
keuangan yang diukur pada nilai wajar dengan liabilities measured at fair value using a fair value
menggunakan hirarki nilai wajar yang hierarchy that reflects the significance of the
mencerminkan signifikansi input yang digunakan di inputs used in making the fair value measurement.
dalam melakukan pengukuran nilai wajar. Hirarki The fair value hierarchy has the following levels:
nilai wajar memiliki tingkatan sebagai berikut:

a. harga kuotasi (tidak disesuaikan) dalam pasar a. quoted prices (unadjusted) in active markets for
aktif untuk aset atau liabilitas yang identik identical assets or liabilities (level 1);
(tingkat 1);
b. input selain harga kuotasi yang termasuk di b. inputs other than quoted prices included within
dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk Level 1 that are observable for the asset or
aset atau liabilitas, baik langsung (misalnya, liability, either directly (i.e. as prices) or
harga) maupun tidak langsung (misalnya, indirectly (i.e. derived from prices) (level 2);
derivasi dari harga) (tingkat 2); dan and
c. input untuk aset dan liabilitas yang bukan c. inputs for the asset or liability that are not
berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi based on observable market data (unobservable
(input yang tidak dapat diobservasi) inputs) (level 3).
(tingkat 3).

Tingkatan di dalam hirarki nilai wajar di mana aset The level in the fair value hierarchy within which
keuangan atau liabilitas keuangan dikategorikan the financial asset or financial liability is
penetapnya pada basis tingkatan input paling categorised is determined on the basis of the
rendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai lowest level input that is significant to the fair
wajar. Aset keuangan dan liabilitas keuangan value measurement. Financial assets and financial
diklasifikasikan di dalam keseluruhan hanya ke liabilities are classified in their entirety into only
dalam salah satu dari ketiga tingkatan tersebut. one of the three levels.

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


198

These Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/16 Exhibit E/16

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


(Continued)

e. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan) e. Financial Assets and Liabilities (Continued)

(iii) Penentuan nilai wajar (Lanjutan) (iii) Fair value estimation (Continued)

Aset keuangan Perusahaan yang diukur dan diakui The Company’s financial asset that are measured
pada nilai wajar (tingkat 2) adalah aset keuangan and recognised at fair value (level 2) are derivative
derivatif. financial assets.

Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang The fair value of financial instruments traded in
diperdagangkan di pasar aktif ditentukan active markets is based on quoted market prices at
berdasarkan kuotasi nilai pasar pada tanggal the reporting date. The quoted market price used
pelaporan. Kuotasi nilai pasar yang digunakan for financial assets held by the Company is the
Perusahaan untuk aset keuangan adalah harga current bid price, while financial liabilities use ask
penawaran (bid price), sedangkan untuk liabilitas price. These instruments are included in level 1.
keuangan menggunakan harga jual (ask price).
Instrumen keuangan ini termasuk dalam tingkat 1.

Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak The fair value of financial instruments that are not
diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan traded in an active market is determined using
menggunakan teknik penilaian tertentu. Teknik valuation techniques. These valuation techniques
tersebut menggunakan data pasar yang dapat maximise the use of observable market data where
diobservasi sepanjang tersedia, dan seminimal it is available and rely as little as possible on
mungkin mengacu pada estimasi. Apabila seluruh estimates. If all significant inputs required to fair
input signifikan atas nilai wajar dapat diobservasi, value an instrument are observable, the instrument
instrumen keuangan ini termasuk dalam tingkat 2. is included in level 2.

Jika satu atau lebih input yang signifikan tidak If one or more of the significant inputs is not based
berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi, on observable market data, the instrument is
maka instrumen tersebut masuk ke dalam included in level 3.
tingkat 3.

Teknik penilaian tertentu digunakan untuk Specific valuation techniques used to value financial
menentukan nilai instrumen keuangan mencakup: instruments include:

 penggunaan harga yang diperoleh dari bursa  the use of quoted market prices or dealer quotes
atau pedagang efek untuk instrumen sejenis for similar instruments and;
dan;
 teknik lain seperti analisis arus kas yang  other techniques, such as discounted cashflows
didiskonto digunakan untuk menentukan nilai analysis, are used to determine fair value for the
instrumen keuangan lainnya. remaining financial instruments.

(iv) Penghentian pengakuan (iv) Derecognition

Perusahaan menghentikan pengakuan aset Financial assets are derecognized when the
keuangan pada saat hak kontraktual atas arus kas contractual rights to receive the cash flows from
yang berasal dari aset keuangan tersebut these assets have ceased to exist, or the assets have
kadaluarsa, atau Perusahaan mentransfer seluruh been transferred and substantially all the risks and
hak untuk menerima arus kas kontraktual dari aset rewards have been transferred. Any rights or
keuangan dalam transaksi di mana Perusahaan obligations on the transferred financial assets that
secara substansial telah mentransfer seluruh risiko arise or are still owned by the company are
dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan yang recognized as assets or liabilities separately.
ditransfer. Setiap hak atau liabilitas atas aset
keuangan yang ditransfer yang timbul atau yang
masih dimiliki oleh Perusahaan diakui sebagai aset
atau liabilitas secara terpisah.

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


199

These Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/17 Exhibit E/17

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


(Continued)

e. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan) e. Financial Assets and Liabilities (Continued)

(iv) Penghentian pengakuan (Lanjutan) (iv) Derecognition (Continued)

Perusahaan menghentikan pengakuan piutang The Company derecognize consumer financing


pembiayaan konsumen dan investasi neto sewa receivables and net investments in finance lease at
pembiayaan pada saat dilakukannya penarikan the time when the collateral vehicle has been taken
jaminan kendaraan. Selain itu, penghentian out. In addition, derecognition of financial
pengakuan liabilitas keuangan pada saat liabilitas liabilities when they have been redeemed or
yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau otherwise extinguished.
dibatalkan atau kadaluarsa.

Dalam transaksi di mana Perusahaan secara In a transaction where the Company has
subtansial tidak memiliki atau tidak mentransfer substantially no or did not transfer all the risks and
seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset rewards of ownership of financial assets,
keuangan, Perusahaan menghentikan pengakuan the Company terminate the recognition of such
aset tersebut jika Perusahaan tidak lagi memiliki assets, if the company no longer has control over
pengendalian atas aset tersebut. Hak dan liabilitas those assets. The rights and obligations arising or
yang timbul atau yang masih dimiliki dalam that still exists in the transfer are recognized
transfer tersebut diakui secara terpisah sebagai separately as assets or liabilities. In transfers
aset atau liabilitas. Dalam transfer di mana where control over the assets still owned, the
pengendalian atas aset masih dimiliki, Perusahaan Company continued to recognize the transferred
tetap mengakui aset yang ditransfer tersebut assets in the amount of involvement that is
sebesar keterlibatan yang berkelanjutan, di mana sustainable, where the level of sustainability of the
tingkat keberlanjutan Perusahaan dalam aset yang Company in the transferred assets amounted to
ditransfer adalah sebesar perubahan nilai aset changes in the value of the transferred assets.
yang ditransfer.

Perusahaan menghapusbukukan saldo piutang Companies write off any outstanding consumer
pembiayaan konsumen dan investasi neto sewa financing receivables and net investments in
pembiayaan, dan cadangan kerugian penurunan finance lease, and reserves related to impairment
nilai terkait, pada saat Perusahaan menentukan losses, when the Company determines that the
bahwa piutang pembiayaan konsumen dan consumer financing receivables and net investments
investasi neto sewa pembiayaan tersebut tidak in finance lease cannot be collectible. This decision
dapat ditagih. Keputusan ini diambil setelah was taken after consideration of information such
mempertimbangkan informasi seperti telah as the occurrence of significant changes to the
terjadinya perubahan signifikan pada kemampuan financial ability of consumers so that consumers can
keuangan konsumen sehingga konsumen tidak lagi no longer pay the loan, or consumer or units being
dapat melunasi liabilitasnya, atau konsumen atau financed cannot be found or is controlled by third
unit yang dibiayai tidak dapat ditemukan atau party or the sale of collateral is not expected to be
dikuasai oleh pihak ketiga atau hasil penjualan sufficient to pay the entire exposure for the
agunan diperkirakan tidak akan cukup untuk consumer financing receivables and net investments
melunasi seluruh ekposur piutang pembiayaan in finance lease.
konsumen dan investasi neto sewa pembiayaan.

(v) Saling hapus instrumen keuangan (v) Offsetting financial instrument

Aset keuangan dan liabilitas keuangan dapat saling Financial assets and liabilities are offset and the
hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan net amount is presented in the statement of
posisi keuangan jika, dan hanya jika, Perusahaan financial positions when, and only when, the
memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk Company has the legal right to set off the amounts
melakukan saling hapus atas jumlah yang telah and intends either to settle on a net basis or realize
diakui tersebut dan berniat untuk menyelesaikan the asset and settle the liabilities simultaneously.
liabilitas secara simultan.

Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah Income and expenses are presented on a net basis
bersih hanya jika diperkenankan oleh standar only when permitted by accounting standards.
akuntansi.

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


200

These Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/18 Exhibit E/18

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


(Continued)

e. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan) e. Financial Assets and Liabilities (Continued)

(vi) Penurunan nilai dari aset keuangan (vi) Impairment of financial assets

Pada setiap tanggal pelaporan Perusahaan The Company assesses at each reporting date
mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif whether there is objective evidence that a financial
bahwa aset keuangan atau kelompok aset asset or group of financial assets is impaired.
keuangan mengalami penurunan nilai.

Aset keuangan atau kelompok aset keuangan A financial asset or a group of financial assets is
diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai impaired and impairment losses are incurred only if
telah terjadi hanya jika terdapat bukti yang there is objective evidence of impairment as a
obyektif mengenai penurunan nilai tersebut result of one or more events that occurred after
sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang the initial recognition of the asset (a ‘loss event’)
terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut and that loss event (or events) has an impact on the
(peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang estimated future cash flows of the financial asset
merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus or group of financial assets that can be reliably
kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok estimated.
aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.

Kriteria yang digunakan oleh Perusahaan untuk The criteria that the Company uses to determine
menentukan bukti obyektif dari penurunan nilai that there is objective evidence of an impairment
adalah sebagai berikut: loss include:
(a) kesulitan keuangan signifikan yang dialami (a) significant financial difficulty of the consumer;
konsumen;
(b) pelanggaran kontrak, seperti terjadinya (b) a breach of contract, such as a default or
wanprestasi atau tunggakan pembayaran delinquency in interest or principal payments;
pokok atau bunga;
(c) Perusahaan, dengan alasan ekonomi atau (c) the Company, for economic or legal reasons
hukum sehubungan dengan kesulitan relating to the consumer’s financial difficulty,
keuangan yang dialami konsumen, granting to the consumer a concession that the
memberikan keringanan (konsesi) pada lender would not otherwise consider;
konsumen yang tidak mungkin diberikan jika
konsumen tidak memiliki kesulitan tersebut;
(d) terdapat kemungkinan bahwa konsumen (d) it becomes probable that the consumer will
akan dinyatakan pailit atau melakukan enter bankruptcy or other financial
reorganisasi keuangan lainnya; reorganization;
(e) hilangnya pasar aktif dari aset keuangan (e) the disappearance of an active market for that
akibat kesulitan keuangan, atau financial asset because of financial difficulties;
or
(f) data yang dapat diobservasi mengindikasikan (f) observable data indicating that there is a
adanya penurunan yang dapat diukur atas measurable decrease in the estimated future
estimasi arus kas masa datang dari kelompok cash flows from a portfolio of financial assets
aset keuangan sejak pengakuan awal aset since the initial recognition of those assets,
dimaksud, meskipun penurunannya belum although the decrease cannot yet be identified
dapat diidentifikasi terhadap aset keuangan with the individual financial assets in the
secara individual dalam kelompok aset portfolio, including:
tersebut, termasuk:
(1) memburuknya status pembayaran (1) adverse changes in the payment status
konsumen dalam kelompok tersebut; dan of consumers in the portfolio; and
(2) kondisi ekonomi nasional atau lokal yang (2) national or local economic conditions
berkorelasi dengan wanprestasi atas aset that correlate with defaults on the
dalam kelompok tersebut. assets in the portfolio.

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


201

These Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/19 Exhibit E/19

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


(Continued)

e. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan) e. Financial Assets and Liabilities (Continued)

(vi) Penurunan nilai dari aset keuangan (Lanjutan) (vi) Impairment of financial assets (Continued)

Estimasi periode antara terjadinya peristiwa dan The estimated period between a loss occurring and
teridentifikasinya kerugian ditentukan oleh its identification is determined by the management
manajemen untuk setiap portfolio yang for each identified portfolio.
diidentifikasi.

Perusahaan pertama kali menentukan apakah The Company firstly assesses whether objective
terdapat bukti obyektif penurunan nilai secara evidence of impairment exists individually for
individual atas aset keuangan yang signifikan financial assets that are individually significant,
secara individual, dan secara individual atau and individually or collectively for financial assets
kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan that are not individually significant.
secara individual.

Jika Perusahaan menentukan tidak terdapat bukti If the Company determines that no objective
obyektif mengenai penurunan nilai aset keuangan evidence of impairment exists for an individually
yang dinilai secara individual, terlepas aset assessed financial asset, whether significant or not,
keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka it includes the asset in a group of financial assets
Perusahaan memasukkan aset tersebut ke dalam with similar credit risk characteristics and
kelompok aset keuangan yang memiliki collectively assesses them for impairment. Assets
karekteristik risiko kredit yang serupa dan menilai that are individually assessed for impairment and
penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. for which an impairment loss is or continues to be
Aset yang penurunan nilainya dinilai secara recognized are not included in a collective
individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai assessment of impairment.
diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam
penilaian penurunan nilai secara kolektif.

Jumlah kerugian penurunan nilai diukur The amount of the loss is measured as the
berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset difference between the asset’s carrying amount and
keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas the present value of estimated future cash flows
masa datang yang didiskontokan menggunakan discounted at the financial asset’s original effective
tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan interest rate. The carrying amount of the asset is
tersebut. Nilai tercatat aset tersebut dikurangi reduced through the use of an allowance account
melalui akun cadangan kerugian penurunan nilai and the amount of the loss is recognized in the
dan beban kerugian diakui pada laporan laba rugi statement of comprehensive income. If a loan or
komprehensif. Jika aset keuangan yang diukur held-to-maturity investment has a variable interest
pada biaya perolehan diamortisasi memiliki suku rate, the discount rate for measuring any
bunga variabel, maka tingkat diskonto yang impairment loss is the current effective interest
digunakan untuk mengukur setiap kerugian rate determined under the contract.
penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang
berlaku yang ditetapkan dalam kontrak.

Perhitungan nilai kini dari estimasi arus kas masa The calculation of the present value of the
datang atas aset keuangan dengan agunan estimated future cash flows of a collateralized
(collateralized financial asset) mencerminkan arus financial asset reflects the cash flows that may
kas yang dapat dihasilkan dari pengambilalihan result from foreclosure less costs for obtaining and
agunan dikurangi beban-beban untuk memperoleh selling the collateral, whether or not foreclosure is
dan menjual agunan, terlepas apakah probable.
pengambilalihan tersebut berpeluang terjadi atau
tidak.

Untuk tujuan evaluasi penurunan nilai secara For the purposes of a collective evaluation of
kolektif, aset keuangan dikelompokkan impairment, financial assets are grouped on the
berdasarkan kesamaan karakteristik risiko kredit. basis of similar credit risk characteristics. Those
Karakteristik yang dipilih adalah relevan dengan characteristics are relevant to the estimation of
estimasi arus kas masa datang dari kelompok aset future cash flows for groups of such assets which
tersebut yang mengindikasikan kemampuan indicate the debtors’ ability to pay all amounts due
debitur untuk membayar seluruh utang yang jatuh according to the contractual terms of the assets
tempo sesuai persyaratan kontrak dari aset yang being evaluated.
dievaluasi.

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


202

These Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/20 Exhibit E/20

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


(Continued)

e. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan) e. Financial Assets and Liabilities (Continued)

(vi) Penurunan nilai dari aset keuangan (Lanjutan) (vi) Impairment of financial assets (Continued)

Arus kas masa datang dari kelompok aset keuangan Future cash flows in a group of financial assets that
yang penurunan nilainya dievaluasi secara kolektif, are collectively evaluated for impairment are
diestimasi berdasarkan arus kas kontraktual atas estimated on the basis of the contractual cash flows
aset-aset di dalam kelompok tersebut dan kerugian of the assets in the group and historical loss
historis yang pernah dialami atas aset-aset yang experience for assets with credit risk characteristics
memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa similar to those in the group. Historical loss
dengan karakteristik risiko kredit kelompok experience is adjusted on the basis of current
tersebut. Kerugian historis yang pernah dialami observable data to reflect the effects of current
kemudian disesuaikan berdasarkan data terkini conditions that did not affect the period on which
yang dapat diobservasi untuk mencerminkan the historical loss experience is based and to
kondisi saat ini yang tidak berpengaruh pada remove the effects of conditions in the historical
periode terjadinya kerugian historis tersebut, dan period that do not currently exist.
untuk menghilangkan pengaruh kondisi yang ada
pada periode historis namun sudah tidak ada lagi
pada saat ini.

Ketika piutang pembiayaan konsumen dan investasi When a consumer financing receivable or net
neto sewa pembiayaan tidak tertagih, piutang investment in finance lease account is
tersebut dihapus buku dengan menjurnal balik uncollectible, such receivable is written off against
cadangan kerugian penurunan nilai. Piutang the related allowance for impairment losses. Such
tersebut dapat dihapus buku setelah semua receivable is written off after all necessary
prosedur yang diperlukan telah dilakukan dan procedures have been completed and the amount of
jumlah kerugian telah ditentukan. Beban the loss has been determined. Impairment expense
penurunan nilai yang terkait dengan piutang related to consumer financing receivables and net
pembiayaan konsumen dan investasi neto sewa investments in finance lease are classified into
pembiayaan tidak tertagih diklasifikasikan ke "Allowance for Impairment Losses".
dalam “Cadangan Kerugian Penurunan Nilai”.

Jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugian If, in a subsequent period, the amount of the
penurunan nilai berkurang dan pengurangan impairment loss decreases and the decrease can be
tersebut dapat dikaitkan secara obyektif pada related objectively to an event occurring after the
peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai impairment was recognised (such as an
diakui, maka kerugian penurunan nilai yang improvement in the debtor’s credit rating), the
sebelumnya diakui harus dipulihkan, dengan previously recognized impairment loss is reversed
menyesuaikan akun cadangan. Jumlah pemulihan by adjusting the allowance for impairment losses.
aset keuangan diakui pada laporan laba rugi The amount of the reversal is recognized in the
komprehensif. statement of comprehensive income.

Penerimaan kemudian atas aset keuangan yang Subsequent recoveries of financial assets written-
telah dihapus-bukukan sebelumnya, diakui sebagai off in the previous period are recognized as other
pendapatan lain-lain. income.

f. Akuntansi untuk Sewa f. Accounting for Leases

Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan menerapkan Effective 1 January 2012, the Company implemented
PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa”. Penentuan apakah SFAS No. 30 (Revised 2011), “Leases”. The determination
suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau of whether an arrangement is, or contains a lease is
perjanjian yang mengandung sewa didasarkan atas based on the substance of arrangement at inception
substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan date and whether the fulfillment of the arrangement is
apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada dependent on the use of a specific asset and the
penggunaan suatu aset hak untuk menggunakan aset arrangement conveys a right to use the asset. Under this
tersebut. Menurut PSAK ini, sewa yang mengalihkan SFAS, leases that transfer substantially to the lessee all
secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang the risks and rewards incidental to ownership of the
terkait dengan kepemilikan aset, diklasifikasikan leased item are classified as finance leases. Moreover,
sebagai sewa pembiayaan. Selanjutnya, suatu sewa leases which do not transfer substantially all the risks
diklasifikasikan sebagai sewa operasi, jika sewa tidak and rewards incidental to ownership of the leased item
mengalihkan secara substantial seluruh risiko dan are classified as operating leases.
manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset.

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


203

These Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/21 Exhibit E/21

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


(Continued)

f. Akuntansi untuk Sewa (Lanjutan) f. Accounting for Leases (Continued)

Investasi bersih dalam sewa pembiayaan pada awalnya The net investments in finance lease are recognised
diakui sebesar nilai wajar dikurangi pendapatan initially at fair value, deducted by administration
administrasi dan ditambah biaya-biaya transaksi (jika income and plus directly attributable transactions costs
ada) yang dapat diatribusikan secara langsung dan (if any) and subsequently measured at amortised cost
selanjutnya diukur dengan biaya perolehan diamortisasi using the effective interest rate method.
menggunakan metode tingkat bunga efektif.

Pada saat pengakuan awal, nilai wajar investasi bersih At initial recognition, the fair value of net investments
dalam sewa pembiayaan merupakan jumlah piutang in finance lease represents lease financing receivables
sewa pembiayaan ditambah nilai sisa yang akan plus the residual value at the end of the lease period
diterima oleh perusahaan sewa pada akhir masa sewa deducted by unearned lease income and security
pembiayaan dikurangi dengan pendapatan sewa deposits. The difference between the gross lease
pembiayaan yang ditangguhkan dan simpanan jaminan. receivables and the present value of the lease
Selisih antara nilai piutang bruto dan nilai kini piutang receivables is recognised as unearned lease income.
diakui sebagai pendapatan sewa pembiayaan yang Unearned lease income is allocated to the current year
belum diakui. Pendapatan sewa pembiayaan yang statement of income using the effective interest rate.
belum diakui dialokasikan sebagai pendapatan tahun Net investments in finance lease are classified as loans
berjalan menggunakan metode tingkat suku bunga and receivables. See Note 2e for the accounting policy of
efektif. Investasi bersih dalam sewa pembiayaan loans and receivables.
diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan
piutang. Lihat Catatan 2e untuk kebijakan akuntansi
atas pinjaman yang diberikan dan piutang.

g. Akuntansi untuk Pembiayaan Konsumen g. Accounting for Consumer Financing

Piutang pembiayaan konsumen merupakan jumlah Consumer financing receivables are stated net of joint
piutang setelah dikurangi dengan bagian pembiayaan financing receivables where joint financing providers
bersama di mana risiko kredit ditanggung pemberi bear credit risk in accordance with its portion (without
pembiayaan bersama sesuai dengan porsinya (without recourse), unearned consumer financing income and
recourse), pendapatan pembiayaan konsumen yang allowance for impairment losses.
belum diakui dan cadangan kerugian penurunan nilai.

Penyelesaian kontrak sebelum masa pembiayaan Early termination of a contract is treated as a


konsumen berakhir diperlakukan sebagai pembatalan cancellation of an existing contract and the resulting
kontrak pembiayaan konsumen dan laba atau rugi yang gain or loss is credited or charged to the current year’s
terjadi diakui dalam laporan laba rugi tahun berjalan profit or loss at the date of transaction.
pada tanggal terjadinya transaksi.

Pembiayaan Bersama Joint Financing

Pembiayaan bersama terdiri atas pembiayaan konsumen Joint financing consist of with and witout recourse joint
tanpa jaminan (without recourse) dan pembiayaan financing to end-user consumers. The consumer
bersama konsumen dengan jaminan (with recourse). financing receivables under joint financing where each
Piutang pembiayaan konsumen yang dibiayai bersama party assumes the credit risk according to the risk
pihak-pihak lain di mana masing-masing pihak portion (without recourse) are stated at net amount in
menanggung risiko kredit sesuai dengan porsinya the statement of financial positions. Consumer financing
(without recourse) disajikan di laporan posisi keuangan income and finance cost related to without recourse
secara bersih. Pendapatan pembiayaan konsumen dan joint financing are stated at net amount in the profit or
beban keuangan yang terkait dengan pembiayaan loss. Consumer financing receivable under joint
bersama (without recourse) disajikan secara bersih di financing where the Company assume the credit risk
laporan laba rugi. Piutang pembiayaan konsumen yang (with recourse) are stated at gross amount in the
dibiayai bersama pihak-pihak lain di mana Perusahaan statement of financial positions, while the credit that
menanggung risiko kredit (with recourse) disajikan di are distributed by the fund provider are recorded as
laporan posisi keuangan secara bruto, sedangkan kredit liability (gross approach). The consumer financing
yang disalurkan oleh penyedia dana dicatat sebagai income and finance cost related to with recourse joint
liabilitas (pendekatan bruto). Pendapatan pembiayaan financing are stated at gross amount in the profit or
konsumen dan beban keuangan yang terkait dengan loss.
pembiayaan bersama with recourse tersebut disajikan
secara bruto di laporan laba rugi.

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


204

These Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/22 Exhibit E/22

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


(Continued)

g. Akuntansi untuk Pembiayaan Konsumen (Lanjutan) g. Accounting for Consumer Financing (Continued)

Dalam pembiayaan bersama without recourse, For joint financing without recourse, the Company
Perusahaan berhak menentukan tingkat bunga yang reserves the right to charge greater interest rates to
lebih tinggi kepada pelanggan dari tingkat bunga yang customers than those stated in the joint financing
ditetapkan dalam perjanjian dengan pemberi agreements with joint financing providers. The
pembiayaan bersama. Selisihnya merupakan difference is recognized as revenue and disclosed as
pendapatan dan disajikan sebagai bagian dari “Finance Income”.
“Pendapatan Keuangan”.

Piutang pembiayaan konsumen diklasifikasikan sebagai Consumer financing receivables are classified as loans
pinjaman yang diberikan dan piutang. Lihat Catatan 2e and receivables. See Note 2e for the accounting policy of
untuk kebijakan akuntansi atas pinjaman yang loans and receivables.
diberikan dan piutang.

Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui, Unearned income on consumer financing, which is the
yang merupakan selisih antara jumlah pembayaran excess of aggregate installment payments collectible
angsuran yang akan diterima dari pelanggan dengan from the customers over the cost of the financed assets,
jumlah pokok pembiayaan, akan diakui sebagai is recognized as income over the terms of the respective
pendapatan sesuai dengan jangka waktu perjanjian agreements at a constant periodic rate of return on the
pembiayaan konsumen pada tingkat pengembalian consumer financing receivables.
berkala yang tetap dari piutang pembiayaan konsumen.

h. Agunan yang Diambil Alih h. Repossessed Collateral

Agunan yang diambil alih sehubungan dengan Repossessed collateral acquired in conjunction with
penyelesaian piutang pembiayaan konsumen dan settlement of consumer financing receivables and net
invetasi neto sewa pembiayaan dinyatakan sebesar nilai investments in finance lease are stated at their net
bersih yang dapat direalisasikan, dikurangi cadangan realizable value, less allowance for impairment losses.
kerugian penurunan nilai. Nilai bersih yang dapat Net realizable value is the fair value of the repossessed
direalisasi adalah nilai wajar agunan yang diambil alih collateral after deducting the estimated costs of
setelah dikurangi estimasi beban pelepasan. Selisih disposal. The excess between uncollectible consumer
lebih antara saldo piutang pembiayaan konsumen dan financing receivables and net investments in finance
investasi neto sewa pembiayaan yang tidak dapat lease balance and net realizable value of the
ditagih dengan nilai bersih agunan diambil alih yang repossessed collateral is charged to allowance for
dapat direalisasi tersebut dibebankan pada cadangan impairment losses.
kerugian penurunan nilai.

Jaminan yang diambil alih merupakan bagian dari aset Collateral that is taken over will become part of other
lain-lain. assets.

Beban-beban sehubungan dengan perolehan dan Expenses in relation with the acquisition and
pemeliharaan aset tersebut dibebankan pada saat maintenance of those assets are charged as incurred.
terjadinya.

Selisih antara nilai tercatat dan hasil penjualan dari The difference between the carrying value and the
agunan diambil alih diakui sebagai laba atau rugi pada proceeds from the sale of repossessed collateral is
saat penjualan agunan diambil alih, dan diakui sebagai recognized as gain or loss at the time of sale, and
“pendapatan lain-lain” dalam laporan laba rugi tahun recognized as “other revenues” in the profit or loss.
yang bersangkutan.

i. Beban Dibayar di Muka i. Prepaid Expenses

Beban dibayar di muka diamortisasi sesuai masa Prepaid expenses are amortized over the beneficial
manfaat masing-masing beban yang bersangkutan periods using the straight-line method.
dengan menggunakan metode garis lurus.

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


205

These Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/23 Exhibit E/23

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


(Continued)

j. Aset Tetap j. Property and Equipment

Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan menerapkan Effective 1 January 2012, the Company implemented
PSAK No. 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap”, yang SFAS No. 16 (Revised 2011), “Property, Plant and
berdampak pada pengakuan aset, penentuan jumlah Equipment”, which impacts recognition of the assets, the
tercatat dan biaya penyusutan dan kerugian atas determination of their carrying amounts and
penurunan nilai harus diakui dalam kaitannya dengan depreciation charges and impairment losses to be
aset tersebut. recognized in relation to them.

Perusahaan menggunakan model biaya sebagai The Company uses the cost model for its property and
kebijakan akuntansi pengukuran aset tetapnya. equipment measurement.

Aset tetap dinyatakan berdasarkan biaya perolehan, Property and equipment are stated at cost, less
dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi accumulated depreciation and any impairment value, if
penurunan nilai, jika ada. any.

Biaya perolehan awal aset tetap meliputi harga The initial cost of property and equipment consists of its
perolehan, termasuk bea impor dan pajak pembelian purchase price, including import duties and taxes and
yang tidak boleh dikreditkan dan biaya-biaya yang any directly attributable costs in bringing the property
dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa and equipment to its working condition and location for
aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan sesuai dengan its intended use.
tujuan penggunaan yang ditetapkan.

Beban-beban yang timbul setelah aset tetap digunakan, Expenditures incurred after the property and equipment
seperti beban perbaikan dan pemeliharaan, dibebankan have been put into operations, such as repairs and
ke laba rugi komprehensif pada saat terjadinya. Apabila maintenance costs, are normally charged to operations
beban-beban tersebut menimbulkan peningkatan in the year such costs are incurred. In situations where
manfaat ekonomis di masa datang dari penggunaan aset it can be clearly demonstrated that the expenditures
tetap tersebut yang dapat melebihi kinerja normalnya, have resulted in an increase in the future economic
maka beban-beban tersebut dikapitalisasi sebagai benefits expected to be obtained from the use of the
tambahan biaya perolehan aset tetap. property and equipment beyond its originally assessed
standard of performance, the expenditures are
capitalized as additional costs of property and
equipment.

Penyusutan dihitung berdasarkan metode garis lurus Depreciation is computed on a straight-line basis over
(straight-line method) selama masa manfaat aset tetap the property and equipment’s useful lives as follows:
sebagai berikut:

Masa manfaat/
Useful lives

Bangunan 20 tahun/year Building


Peralatan kantor 5 Office equipment
Kendaraan 5 Vehicle
Perabot dan perlengkapan kantor 5 Furniture and fixtures
Rehabilitasi gedung kantor 5 Leasehold improvements

Tanah dinyatakan pada harga perolehan dan tidak Land is stated at cost and not depreciated. Initial legal
disusutkan. Biaya legal awal untuk mendapatkan hak costs incurred to obtain legal rights are recognised as
legal diakui sebagai bagian biaya akuisisi tanah, biaya- part of the acquisition cost of the land, and these costs
biaya tersebut tidak didepresiasikan. Biaya terkait are not depreciated. Costs related to renewal of land
dengan pembaruan hak atas tanah diakui sebagai aset rights are recognised as intangible assets and amortised
tak berwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum during the period of the land rights.
hak.

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


206

These Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/24 Exhibit E/24

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


(Continued)

j. Aset Tetap (Lanjutan) j. Property and Equipment (Continued)

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya An item of property and equipment is derecognized upon
(derecognized) pada saat dilepaskan atau tidak ada disposal or when no future economic benefits are
manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari expected from its use or disposal. When assets are sold
penggunaan atau pelepasannya. Aset tetap yang dijual or retired, the cost and related accumulated
atau dilepaskan, dikeluarkan dari kelompok aset tetap depreciation and any impairment loss are removed from
berikut akumulasi penyusutan serta akumulasi the accounts. Any gains or loss arising from
penurunan nilai yang terkait dengan aset tetap derecognition of property and equipment (calculated as
tersebut. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian the difference between the net disposal proceeds and
pengakuan aset tetap ditentukan sebesar perbedaan the carrying amount of the item) is included in the
antara jumlah neto hasil pelepasan, jika ada, dengan current year profit or loss in the year the item is
jumlah tercatat dari aset tetap tersebut, dan diakui derecognized.
dalam laba rugi tahun berjalan pada tahun terjadinya
penghentian pengakuan.

Nilai residu, umur manfaat, serta metode penyusutan The asset’s residual values, useful lives and depreciation
ditelaah setiap akhir tahun dan dilakukan penyesuaian method are reviewed and adjusted if appropriate, at
apabila hasil telaah berbeda dengan estimasi each financial year end.
sebelumnya.

Aset dalam penyelesaian dan perangkat lunak dalam Asset in progress and software under development are
pengembangan dinyatakan sebesar biaya perolehan dan stated at cost and presented as part of the property and
disajikan sebagai bagian dari aset tetap. Akumulasi equipment. The accumulated cost will be reclassified to
biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing the appropriate property and equipment account when
akun aset tetap yang bersangkutan pada saat aset the installation is substantially completed and the asset
tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan. is ready for its intended use.

Penurunan nilai aset non-keuangan Impairment of non-financial assets

PSAK No. 48 (Revisi 2009) menetapkan prosedur- SFAS No. 48 (Revised 2009) prescribes the procedures to
prosedur yang diterapkan Perusahaan agar aset dicatat be employed by the Company to ensure that its assets
tidak melebihi jumlah terpulihkannya. Suatu aset are carried at no more than their recoverable amount.
dicatat melebihi jumlah terpulihkannya jika jumlah An asset is carried at more than its recoverable amount
tersebut melebihi jumlah yang akan dipulihkan melalui if its carrying amount exceeds the amount to be
penggunaan atau penjualan aset. Pada kasus demikian, recovered through use or sale of the asset. If this is the
aset mengalami penurunan nilai dan pernyataan ini case, the asset is described as impaired and this revised
mensyaratkan Perusahaan mengakui rugi penurunan SFAS requires the Company to recognise an impairment
nilai. PSAK yang direvisi ini juga menentukan kapan loss. This revised SFAS also specifies when an entity
entitas membalik suatu rugi penurunan nilai dan should reverse an impairment loss and prescribes
pengungkapan yang diperlukan. disclosures.

Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan The Company assesses at each reporting date whether
menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami there is an indication that an asset may be impaired. If
penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau any such indication exists, or when annual impairment
pada saat pengujian penurunan nilai aset diperlukan, testing for an asset is required, the Company makes an
maka Perusahaan membuat estimasi formal jumlah estimation of the asset’s recoverable amount.
terpulihkan aset tersebut.

k. Pinjaman yang Diterima k. Fund Borrowings

Pinjaman yang diterima merupakan dana yang diterima Borrowings represent funds received from various banks
dari berbagai bank dan institusi keuangan, termasuk and financial institutions, including with recourse joint
fasilitas joint financing with recourse. Fasilitas joint financing facilities. With recourse joint financing
financing with recourse disajikan secara gross, yaitu facilities are presented gross, i.e loans granted to
sebanyak pinjaman yang diberikan kepada konsumen customers and borrowings received from banks are
dan pinjaman yang diterima dari bank dicatat dalam recorded at their full amount with repayment
nilai penuh dengan kewajiban pembayaran kembali obligations in accordance with the terms of the
sesuai dengan persyaratan perjanjian pinjaman. agreement.

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


207

These Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/25 Exhibit E/25

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


(Continued)

k. Pinjaman yang Diterima (Lanjutan) k. Fund Borrowings (Continued)

Pinjaman yang diterima diklasifikasikan sebagai Borrowings are classified as financial liabilities
liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan measured at amortized cost. Additional costs that are
diamortisasi. Biaya tambahan yang dapat diatribusikan directly attributable to the acquisition of loans are
secara langsung dengan perolehan pinjaman deducted from total borrowings. See Note 2e for the
dikurangkan dari jumlah pinjaman yang diterima. Lihat accounting policy on financial liabilities measured at
Catatan 2e untuk kebijakan akuntansi atas liabilitas amortized cost.
keuangan yang diukur pada biaya perolehan
diamortisasi.

l. Efek Utang yang Diterbitkan l. Debt Securities Issued

Efek utang yang diterbitkan meliputi utang obligasi dan Debt securities issued consist of bonds payable and
medium term notes. medium term notes.

Efek utang yang diterbitkan dicatat sebesar nilai Debt securities issued are presented at nominal value
nominal dikurangi saldo diskonto yang belum net of unamortized discounts. Debt securities issuance
diamortisasi. Beban emisi efek utang yang diterbitkan costs are recognized as discounts and directly deducted
sehubungan dengan penerbitan efek utang yang from the proceeds of debt securities issuance to
diterbitkan diakui sebagai diskonto dan dikurangkan determine the net proceeds of the debt securities
langsung dari hasil emisi efek utang yang diterbitkan issued.
untuk menentukan hasil emisi bersih efek utang yang
diterbitkan tersebut.

Efek utang diukur pada biaya perolehan diamortisasi Debt securities are measured at amortized cost using
dengan menggunakan metode suku bunga efektif effective interest method after initial recognition. The
setelah pengakuan awalnya. Diskonto diamortisasi discounts are amortized over the period of the debt
selama jangka waktu efek utang yang diterbitkan securities using the effective interest method (Note 2e).
tersebut dengan menggunakan metode suku bunga
efektif (Catatan 2e).

m. Imbalan Pasca-Kerja m. Post-Employment Benefits

Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan menerapkan Effective 1 January 2012, the Company adopts SFAS
PSAK No. 24 (Revisi 2010) yang memberikan panduan No. 24 (Revised 2010), “Employee Benefits” which
dalam perhitungan dan pengungkapan imbalan kerja. regulates the accounting and disclosure for employee
PSAK No. 24 (Revisi 2010) memberikan opsi tambahan benefits. SFAS No. 24 (Revised 2010) add another option
dalam pengakuan keuntungan/kerugian aktuarial for recognition of actuarial gain/loss from post-
imbalan pasca-kerja dimana keuntungan/kerugian employment benefits which is full recognition through
aktuarial dapat diakui seluruhnya melalui pendapatan other comprehensive income. The Company has elected
komprehensif lainnya. Perusahaan telah memilih untuk to recognized actuarial gains or loss on a straight line
tetap mengakui keuntungan atau kerugian aktuarial basis over the expected average remaining service years
dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan of the employees.
rata-rata sisa masa kerja karyawan yang diperkirakan
ikut dalam program.

Penerapan PSAK No. 24 (Revisi 2010) tidak memiliki The implementation of SFAS No. 24 (Revised 2010) does
dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan not have significant impact to the financial statements
Perusahaan. of the Company.

Imbalan pasca-kerja seperti pensiun, uang pisah dan Post-employment benefits such as retirement, severance
uang penghargaan masa kerja dihitung berdasarkan and service payments are calculated based on Manpower
Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 Law No. 13/2003 (“Law No. 13/2003”).
(”UU No. 13/2003”).

Sesuai dengan UU No. 13/2003, Perusahaan In accordance with Law No. 13/2003, the Company has
berkewajiban menutupi kekurangan pembayaran further payment obligations if the benefits provided by
pensiun bila program yang ada sekarang belum cukup the existing plan do not adequately cover the
untuk menutupi kewajiban sesuai UU No. 13/2003. obligations under Law No. 13/2003.

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


208

These Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/26 Exhibit E/26

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


(Continued)

m. Imbalan Pasca-Kerja (Lanjutan) m. Post-Employment Benefits (Continued)

Liabilitas yang diakui di laporan posisi keuangan adalah The liabilities recognized in the statement of financial
nilai kini liabilitas imbalan pasti pada tanggal laporan positions are the present values of the defined benefit
posisi keuangan sesuai dengan UU No. 13/2003 atau obligations as of the statement of financial position
Peraturan Perusahaan (mana yang lebih tinggi), date in accordance with Law No. 13/2003 or the
dikurangi dengan nilai wajar aset program pensiun Company’s regulations (whichever is higher), less the
Perusahaan dan penyesuaian atas keuntungan atau fair value of Company pension plan assets, together
kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu yang belum with adjustments for unrecognized actuarial gains or
diakui. losses and past service costs.

Liabilitas imbalan pasti dihitung oleh aktuaris The defined benefit obligation is calculated by an
independen dengan menggunakan metode Projected independent actuary using the Projected Unit Credit
Unit Credit. Dalam menghitung imbalan pasca-kerja, method. In calculating post-employment benefits, the
aktuaris independen telah memperhitungkan juga independent actuary has considered the contribution
kontribusi yang telah dilakukan oleh Perusahaan kepada paid by the Company to PT Asuransi Jiwa Manulife
PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia. Indonesia.

Nilai kini liabilitas imbalan pasti ditentukan dengan The present value of the defined benefit obligation is
mendiskontokan estimasi arus kas masa depan dengan determined by discounting the estimated future cash
menggunakan tingkat bunga Obligasi Pemerintah outflows using the interest rates of Government Bonds
(dengan pertimbangan saat ini tidak ada pasar aktif (considering currently there is no deep market for high-
untuk Obligasi korporasi berkualitas tinggi) dalam mata quality corporate Bonds) that are denominated in
uang Rupiah, sama dengan mata uang di mana imbalan Rupiah, in which the benefits will be paid, and that
tersebut akan dibayarkan dan yang memiliki jangka have terms to maturity approximating to the terms of
waktu yang mendekati jangka waktu liabilitas imbalan the related pension liability.
pensiun yang bersangkutan.

Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari Actuarial gains and losses arising from experience
penyesuaian, perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial adjustments, changes in actuarial assumptions and
dan perubahan dalam program pensiun yang jumlahnya amendments to pension plans in excess of 10% of the fair
melebihi jumlah yang lebih besar antara 10% dari nilai value of plan assets or 10% of the present value of the
wajar aset program atau 10% dari nilai kini imbalan defined benefit obligations are charged or credited to
pasti, dibebankan atau dikreditkan ke laba rugi tahun current year profit or loss over the employees’ expected
berjalan selama rata-rata sisa masa kerja yang average remaining service lives.
diharapkan dari karyawan tersebut.

Biaya jasa lalu diakui secara langsung di laba rugi tahun Past-service costs are recognized immediately in the
berjalan, kecuali perubahan terhadap program pensiun current year profit or loss, unless the changes to the
tersebut mengharuskan karyawan tersebut tetap pension plan are conditional on the employees
bekerja selama periode waktu tertentu untuk remaining in service for a specified time period (the
mendapatkan hak tersebut (periode vesting). Dalam hal vesting period). In this case, the past-service costs are
ini, biaya jasa lalu diamortisasi secara garis lurus amortised on a straight-line basis over the vesting
sepanjang periode vesting. period.

Biaya jasa kini diakui sebagai beban pada tahun The current service cost is recognized as expense in the
berjalan. current year.

Sebelum tanggal 1 Januari 2012, berdasarkan PSAK No. Prior 1 January 2012, based on SFAS No. 24 (Revised
24 (Revisi 2004), perhitungan liabilitas imbalan kerja 2004), the calculation of liability for employee benefits
karyawan ditentukan dengan menggunakan metode is determined using the projected unit credit method.
penilaian aktuaria projected unit credit. Keuntungan Actuarial gains or losses are recognized as income or
dan kerugian aktuarial diakui sebagai penghasilan atau expense when the net cumulative unrecognized actuarial
beban ketika akumulasi keuntungan atau kerugian gains or losses at the end of the previous reporting
aktuarial neto yang belum diakui pada periode period exceed 10% of the present value of the defined
pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai tertinggi benefit obligation at that date. These gains or losses are
antara nilai kini imbalan pasti dan nilai wajar aset recognized on a straight-line basis over the expected
program pada tanggal tersebut. Keuntungan dan average remaining service years of the employees.
kerugian ini diakui dengan menggunakan metode garis
lurus berdasarkan rata-rata sisa masa kerja karyawan
yang diperkirakan ikut dalam program.

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


209

These Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/27 Exhibit E/27

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


(Continued)

m. Imbalan Pasca-Kerja (Lanjutan) m. Post-Employment Benefits (Continued)

Lebih lanjut, biaya jasa lalu atas pengenalan program Moreover, past service costs arising from the
manfaat pasti atau perubahan utang imbalan dari introduction of a defined benefit plan or changes in the
program yang ada diamortisasi dengan metode garis benefit payable of an existing plan are required to be
lurus sepanjang periode sampai imbalan tersebut amortized using the straight-line method over the
menjadi hak atau vested. period until the benefits concerned become vested.

Kurtailmen terjadi apabila salah satu dari kondisi A curtailment occurs when an entity either:
berikut terpenuhi:

(i) Menunjukkan komitmennya untuk mengurangi (i) Is demonstrably committed to make a significant
secara signifikan jumlah pekerja yang reduction in the number of employees covered by
ditanggung oleh program; atau, a plan; or
(ii) Mengubah ketentuan dalam program imbalan (ii) Amends the terms of a defined benefit plan so
pasti yang menyebabkan bagian yang material that a significant element of future service by
dari jasa masa depan pekerja tidak lagi current employees will no longer qualify for
memberikan imbalan atau memberikan imbalan benefits, or will qualify only for reduced benefits.
yang lebih rendah.

Penyelesaian program terjadi ketika melakukan A settlement occurs when the Company enters into a
transaksi yang menghapuskan semua kewajiban hukum transaction that eliminates all further legal or
atau konstruktif atas sebagian atau seluruh imbalan constructive obligation for part or all of the benefits
dalam program imbalan pasti. provided under a defined benefit plan.

n. Pengakuan Pendapatan dan Beban n. Revenue and Expenses Recognition

Pendapatan dari sewa pembiayaan (Catatan 2f) dan Income from finance lease (Note 2f) and consumer
pembiayaan konsumen (Catatan 2g) diakui sesuai financing (Note 2g) are recognised over the term of the
dengan jangka waktu kontrak berdasarkan metode suku contract based on the effective interest method.
bunga efektif.

Metode suku bunga efektif adalah metode yang The effective interest method is a method of calculating
digunakan untuk menghitung biaya perolehan the amortised cost of a financial asset or a financial
diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan liability and of allocating the interest income or interest
dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga expense over the relevant period. The effective interest
atau beban bunga selama periode yang relevan. Suku rate is the rate that exactly discounts estimated future
bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat cash payments or receipts through the expected life of
mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan the financial instrument or, when appropriate, a shorter
kas di masa mendatang selama perkiraan umur dari period to the net carrying amount of the financial asset
instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan or financial liability. When calculating the effective
periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai interest rate, the Company estimates cash flow
tercatat bersih dari aset keuangan atau liabilitas considering all contractual term of the financial
keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, instrument (for example, prepayment options, call
entitas mengestimasi arus kas dengan option and other similar options) but does not consider
mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual future credit losses. The calculation includes all fees,
dalam instrumen keuangan tersebut (seperti pelunasan commissions and other fees paid or received between
dipercepat, opsi beli (call option) dan opsi serupa parties to the contract that are an integral part of the
lainnya), namun tidak mempertimbangkan kerugian effective interest rate, transaction costs and all other
kredit di masa datang. Perhitungan ini mencakup premiums discounts.
seluruh biaya transaksi yang dibayarkan atau diterima
oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian
tak terpisahkan dari suku bunga efektif, dan seluruh
premi atau diskon lainnya.

Biaya transaksi merupakan biaya tambahan yang dapat Transaction costs are additional charges that are
diatribusikan secara langsung untuk perolehan, directly attributable to the acquisition, issuance or
penerbitan atau pelepasan aset keuangan atau liabilitas disposal of financial assets or financial liabilities.
keuangan.

Biaya tambahan merupakan biaya yang tidak akan Additional costs are costs that would not occur if the
terjadi apabila Perusahaan tidak memperoleh, Company does not obtain, publish or otherwise dispose
menerbitkan atau melepaskan instrumen keuangan. of financial instruments.

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


210

These Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/28 Exhibit E/28

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


(Continued)

n. Pengakuan Pendapatan dan Beban (Lanjutan) n. Revenue and Expenses Recognition (Continued)

Jika aset keuangan atau kelompok aset keuangan Once a financial asset or a group of similar financial
serupa telah diturunkan nilainya sebagai akibat assets has been written down as a result of an
kerugian penurunan nilai, maka pendapatan bunga yang impairment loss, interest income is recognised using the
diperoleh setelahnya diakui berdasarkan suku bunga rate of interest used to discount the future cash flows
yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa for the purpose of measuring the impairment loss.
datang dalam menghitung kerugian penurunan nilai.

Pendapatan pembiayaan konsumen Perusahaan The Company’s consumer financing income is presented
disajikan bersih setelah dikurangi dengan bagian net of with consumer financing income belongs to the
pendapatan milik bank atau pihak lain sehubungan bank in relation with channeling transactions, joint
dengan transaksi-transaksi penerusan pinjaman, financing cooperations, factoring, and the appointment
pembiayaan bersama, anjak piutang dan penunjukan as manager of accounts receivable.
selaku pengelola piutang.

Pendapatan selisih premi asuransi dan selisih atas Income from excess of insurance premiums and excess of
beban komisi dan subsidi dealer diakui sebagai commission expenses and subsidy to dealer are
penyesuaian atas suku bunga efektif atas pinjaman recognised as an adjustment to the effective interest
yang diberikan dan piutang (Catatan 2e). rate of the loan and receivables (Note 2e).

o. Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung o. Accounting for Derivative Instruments and Hedging
Nilai Activities

Perusahaan melakukan transaksi/kontrak nilai tukar The Company enters into and engages in currency swap
dan swap dalam mata uang asing untuk tujuan and foreign exchange contracts/transactions for the
mengelola risiko perubahan nilai tukar mata uang asing purpose of managing its foreign exchange rate exposures
yang berasal dari utang Perusahaan dalam mata uang resulting from the Company’s loans in foreign
asing. currencies.

Setiap instrumen derivatif (termasuk instrumen Each derivative instrument (including embedded
derivatif melekat), diakui sebagai aset atau liabilitas derivatives) are recognized as either asset or liability
berdasarkan nilai wajar setiap kontrak. Berdasarkan based on the fair value of each contract. Based on the
kriteria khusus untuk akuntansi lindung nilai, semua specific requirements for hedge accounting, the said
instrumen derivatif yang ada pada Perusahaan tidak instruments do not qualify and are not designated as
memenuhi persyaratan tersebut dan oleh karena itu hedge activities for accounting purposes. This financial
tidak dikategorikan sebagai lindung nilai yang efektif assets is categorized under fair value through profit and
untuk tujuan akuntansi. Aset keuangan tersebut loss (Note 2e).
dikategorikan kedalam nilai wajar melalui laporan laba
rugi (Catatan 2e).

p. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing p. Foreign Currency Transactions and Balances

Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan menerapkan Effective 1 January 2012, the Company applied SFAS
PSAK No. 10 (Revisi 2010), “Pengaruh Perubahan Nilai No. 10 (Revised 2010), “The Effects of Changes in
Tukar Mata Uang Asing”, yang menggambarkan Foreign Exchange Rates”, which describes how to include
bagaimana memasukkan transaksi mata uang asing dan foreign currency transactions and foreign operations in
kegiatan usaha luar negeri dalam laporan keuangan the financial statements of an entity and translate
entitas dan menjabarkan laporan keuangan ke dalam financial statements into a presentation currency. The
mata uang penyajian. Perusahaan mempertimbangkan Company considers the primary indicators and other
indikator utama dan indikator lainnya dalam indicators in determining its functional currency. If
menentukan mata uang fungsionalnya. Jika ada indicators are mixed and the functional currency is not
indikator yang tercampur dan mata uang fungsional obvious, management uses its judgments to determine
tidak jelas, manajemen menggunakan penilaian untuk the functional currency that most faithfully represents
menentukan mata uang fungsional yang paling tepat the economic effects of the underlying transactions,
menggambarkan pengaruh ekonomi dari transaksi, events and conditions.
kejadian dan kondisi yang mendasarinya.

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


211

These Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/29 Exhibit E/29

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


(Continued)

p. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing (Lanjutan) p. Foreign Currency Transactions and Balances
(Continued)

Laporan keuangan disajikan dalam Rupiah, yang The financial statements are presented in Rupiah, which
merupakan mata uang fungsional Perusahaan dan mata is the Company’s functional currency and the Company’s
uang penyajian Perusahaan. Transaksi dalam mata uang presentation currency. Transactions involving foreign
asing dicatat dalam mata uang Rupiah berdasarkan kurs currencies are recorded in Rupiah at the middle rates of
tengah yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. exchange prevailing at the time the transactions are
Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan made. At statement of financial position date, monetary
liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke assets and liabilities denominated in foreign currencies
dalam rupiah berdasarkan kurs pada tanggal terakhir are adjusted to reflect the rates of exchange quoted at
transaksi perbankan pada periode yang bersangkutan. the closing of the last banking day of the period. The
Laba atau rugi selisih kurs yang timbul dikreditkan atau resulting gains or losses are credited or charged to
dibebankan pada operasi periode berjalan. current operations.

Kurs yang digunakan untuk menjabarkan mata uang The exchange rates used against the Rupiah are as
asing ke dalam Rupiah adalah sebagai berikut (Rupiah follows (amounts in full Rupiah) :
penuh) :

2012 2011
(nilai penuh)/ (nilai penuh)/
(full amount) (full amount)

Dolar Amerika Serikat (USD 1) 9.670,00 9.068,00 United States Dollar (1 USD) 1

q. Pelaporan Segmen q. Segment Reporting

Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas: An operating segment is a component of entity which:
(1) yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana (1) involves with business activities to generate
memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban income and expenses (include income and
(termasuk pendapatan dan beban terkait dengan expenses relating to the transactions with other
transaksi dengan komponen lain dari entitas yang components with the same entity);
sama);
(2) hasil operasinya dikaji ulang secara regular oleh (2) operations result is observed regularly by chief
pengambil keputusan operasional untuk membuat decision maker to make decisions regarding the
keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan allocation of resources and to evaluate the
pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan works; and
(3) tersedia informasi keuangan yang dapat (3) separate financial information is available.
dipisahkan.

Perusahaan menyajikan segmen operasi berdasarkan The Company presents operating segments based on the
laporan internal Perusahaan yang disajikan kepada information that internally is provided to the chief
pengambil keputusan operasional. Pengambil keputusan operating decision maker. The Company’s chief
operasional Perusahaan adalah Direksi. operating decision-maker is Board of Directors.

Segmen operasi Perusahaan disajikan berdasarkan Operating segments presented by the primary segments
segmen primer dibagi ke dalam segmen-segmen usaha are divided into the following business segments:
berikut: sewa pembiayaan dan pembiayaan konsumen, finance leases and consumer financing, while the
sedangkan segmen sekunder dibagi ke dalam segmen secondary segments are divided into the following
geografis berikut: Jawa, Kalimantan, Sumatera dan geographic segments: Java, Kalimantan, Sumatera and
Sulawesi (Catatan 25). Sulawesi (Note 25).

r. Program Opsi Saham Karyawan r. Employees Stock Option Program

Karyawan (termasuk eksekutif senior) Perusahaan Employees (including senior executives) of the Company
menerima remunerasi dalam bentuk pembayaran receive remuneration in the form of share-based
berbasis saham, dimana karyawan memberikan jasa payment transactions, whereby employees render
sebagai pertimbangan untuk instrumen ekuitas (‘equity- services as consideration for equity instruments (‘equity-
settled transactions’). Karyawan yang bekerja di settled transactions’). Employees working in the
Perusahaan diberikan hak apresiasi atas saham, yang Company are granted share appreciation rights, which
hanya dapat diselesaikan secara tunai (‘cash-settled can only be settled in cash (‘cash-settled transactions’).
transactions’).

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


212

These Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/30 Exhibit E/30

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


(Continued)

r. Program Opsi Saham Karyawan (Lanjutan) r. Employees Stock Option Program (Continued)

Dalam situasi di mana instrumen ekuitas yang In situations where equity instruments are issued and
diterbitkan dan beberapa atau seluruh barang atau jasa some or all of the goods or services received by the
yang diterima oleh entitas sebagai pertimbangan tidak entity as consideration cannot be specifically identified,
dapat diidentifikasi secara khusus, barang yang tidak the unidentified goods or services received (or to be
dapat diidentifikasi atau jasa yang diterima (atau yang received) are measured as the difference between the
akan diterima) diukur sebagai selisih antara nilai wajar fair value of the share-based payment transaction and
pembayaran berbasis saham dan nilai wajar dari barang the fair value of any identifiable goods or services
atau jasa yang diidentifikasi pada tanggal pemberian received at the grant date. This is then capitalised or
hak. Hal ini kemudian dikapitalisasi atau dibebankan expensed as appropriate.
secara tepat.

s. Pajak Penghasilan s. Income Tax

Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan menerapkan Effective 1 January 2012, the Company applied SFAS
PSAK No. 46 (Revisi 2010), yang mensyaratkan No. 46 (Revised 2010), which requires the Company to
Perusahaan untuk memperhitungkan konsekuensi pajak account for the current and future tax consequences of
kini dan mendatang dari pemulihan (penyelesaian) the future recovery (settlement) of the carrying amount
jumlah tercatat aset (liabilitas) masa depan yang diakui of assets (liabilities) that are recognized in the
dalam laporan posisi keuangan, dan transaksi dan statement of financial position, and transactions and
kejadian lain dari periode kini yang diakui dalam other events of the current period that are recognized in
laporan keuangan. the financial statements.

PSAK No. 46 (Revisi 2010) juga mensyaratkan SFAS No. 46 (Revised 2010) also requires the Company to
Perusahaan mencatat tambahan pajak penghasilan yang present additional tax of prior year through a Tax
berasal dari periode lalu yang ditetapkan dengan Surat Assessment Letter (SKP), if any, as part of “Income Tax
Ketetapan Pajak (SKP), jika ada, sebagai bagian dari Expense - Net” in the statements of comprehensive
“Beban Pajak Penghasilan - Neto” dalam laporan laba income.
rugi komprehensif.

Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran laba Current tax expense is provided based on the estimated
kena pajak untuk periode yang bersangkutan. Aset dan taxable income for the period. Deferred tax assets and
liabilitas pajak tangguhan diakui atas perbedaan liabilities are recognized for temporary differences
temporer antara aset dan liabilitas untuk tujuan between the financial and the tax bases of assets and
komersial dan untuk tujuan perpajakan setiap tanggal liabilities at each reporting date. Future tax benefits,
pelaporan. Manfaat pajak di masa mendatang, seperti such as the carry-forward of unused tax losses, are also
saldo rugi fiskal yang belum digunakan, diakui apabila recognized to the extent that realization of such
besar kemungkinan manfaat pajak tersebut dapat benefits is probable.
direalisasikan.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur pada tarif Deferred tax assets and liabilities are measured at the
pajak yang diharapkan akan digunakan pada tahun tax rates that are expected to be applied to the year
ketika aset direalisasi atau liabilitas dilunasi when the assets are realized or the liabilities are
berdasarkan tarif pajak (dan peraturan perpajakan) settled, based on tax rates (and tax laws) that have been
yang berlaku atau secara substansial telah diberlakukan enacted or substantively enacted at the statement of
pada tanggal laporan posisi keuangan. financial position date.

Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak Changes in the carrying amount of deferred tax assets
tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak and liabilities due to a change in tax rates are charged
dibebankan atau dikreditkan pada operasi berjalan, or credited to current operations, except to the extent
kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya that they relate to items previously charged or credited
telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas. to equity.

Jumlah tambahan pokok dan denda pajak yang The amounts of additional tax and penalty imposed
ditetapkan dengan Surat Ketetapan Pajak (SKP) diakui through a Tax Assessment Letter (SKP) are recognized as
sebagai pendapatan atau beban dalam operasi periode income or expense in current operations, unless further
berjalan, kecuali jika diajukan upaya penyelesaian settlement is submitted. The amounts of tax and
selanjutnya. Jumlah tambahan pokok pajak dan denda penalty imposed through an SKP are deferred as long as
yang ditetapkan dengan SKP ditangguhkan they meet the asset recognition criteria.
pembebanannya sepanjang memenuhi kriteria
pengakuan aset.

Pengaruh pajak atas perbedaan temporer dan The tax effects of temporary differences and tax loss
akumulasi rugi pajak, yang masing-masing dapat berupa carryover, which individually are either assets or
aset atau liabilitas, disajikan dalam jumlah bersih oleh liabilities, are shown at the applicable net amounts by
Perusahaan. the Company.

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


213

These Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/31 Exhibit E/31

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


(Continued)

t. Laba per Saham t. Earning per Share

Laba per saham dasar dihitung dengan cara membagi Earning per share is calculated by dividing net profit
laba bersih yang tersedia bagi pemegang saham dengan available to shareholders by the weighted average
rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar pada common shares outstanding during current year.
tahun yang berjalan.

Laba per saham dilusian dihitung dengan cara membagi Dilluted earning per share is calculated by dividing net
laba bersih yang tersedia bagi pemegang saham dengan profit available to shareholders by the weighted average
jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang telah number of shares outstanding as adjusted for the effect
disesuaikan dengan dampak dari semua efek berpotensi of all dilutive potential ordinary shares.
saham biasa yang dilutif.

Jika jumlah saham yang beredar meningkat akibat dari If the outstanding number of shares increase as result of
pemisahan saham (stock split), maka perhitungan laba stock split, the computation of basic earnings per share
per saham dasar untuk seluruh periode penyajian harus for all presentation periods is adjusted retrospectively.
disesuaikan secara retrospektif.

u. Pertimbangan Akuntansi yang Penting, Estimasi dan u. Significant Accounting Judgements, Estimates and
Asumsi Assumptions

Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan standar The preparation of the Company’s financial statements,
akuntansi keuangan di Indonesia, mengharuskan in conformity with Indonesian Financial Accounting
manajemen membuat pertimbangan, estimasi dan Standards requires management to make judgements,
asumsi yang mempengaruhi aset, liabilitas, komitmen estimates and assumptions that affect the reported
dan kontinjensi yang dilaporkan. Karena adanya unsur amounts of assets, liabilities, commitments and
ketidakpastian melekat dalam melakukan estimasi contingent liabilities which are reported. Due to
sehingga dapat menyebabkan jumlah sesungguhnya inherent uncertainty in the estimates thus can lead to
yang dilaporkan pada periode yang akan datang actual results reported in future periods differ from
berbeda dengan jumlah yang diestimasikan. those estimates.

I. Penggunaan Pertimbangan I. Use of Judgements

Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen The following judgments are made by management
dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi in the process of applying the Company’s accounting
Perusahaan yang memiliki pengaruh paling policies that have the most significant effects on the
signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan amounts recognized in the financial statements:
keuangan:

(i) Penentuan mata uang fungsional (i) Determination of functional currency

Mata uang fungsional dari Perusahaan adalah The functional currency of the Company is the
mata uang dari lingkungan ekonomi primer currency of the primary economic environment
dimana Perusahaan beroperasi. Mata uang in which the Company operates. It is the
tersebut adalah mata uang yang mempengaruhi currency that mainly influences the revenue and
pendapatan dan beban. cost.

(ii) Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan (ii) Classification of financial assets and
financial liabilities

Perusahaan menetapkan kategori atas aset dan The Company determines the category of
liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan certain assets and liabilities as financial assets
liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan and financial liabilities by judging if they meet
definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi the definition set forth in SFAS No. 55 (Revised
2006) dipenuhi. Dengan demikian, aset 2006). Accordingly, the financial assets and
keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai financial liabilities are accounted for in
dengan kebijakan akuntansi Perusahaan seperti accordance with the Company’s accounting
diungkapkan pada Catatan 2e. policies as disclosed in Note 2e.

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


214

These Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/32 Exhibit E/32

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


(Continued)

u. Pertimbangan Akuntansi yang Penting, Estimasi dan u. Significant Accounting Judgements, Estimates and
Asumsi (Lanjutan) Assumptions (Continued)

I. Penggunaan Pertimbangan (Lanjutan) I. Use of Judgements (Continued)

Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen The following judgments are made by management
dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi in the process of applying the Company’s accounting
Perusahaan yang memiliki pengaruh paling policies that have the most significant effects on the
signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan amounts recognized in the financial statements:
keuangan: (Lanjutan) (Continued)

(iii) Cadangan atas kerugian penurunan nilai aset (iii) Allowance for Impairment of financial assets
keuangan

Perusahaan mengevaluasi akun tertentu yang The Company evaluate specific accounts where
diketahui bahwa para pelanggannya tidak it has information that certain customers are
dapat memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam unable to meet their financial obligations. In
hal tersebut, Perusahaan mempertimbangkan, these cases, the Company uses judgment, based
berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, on available facts and circumstances, including
termasuk namun tidak terbatas pada jangka but not limited to, the length of its relationship
waktu, hubungan dengan pelanggan dan status with the customer and the customer’s current
piutang dari pelanggan berdasarkan catatan receivables status based on any available third
piutang pihak ketiga yang tersedia dan faktor party receivables reports and known market
pasar yang telah diketahui, untuk mencatat factors, to record specific allowance for
cadangan spesifik atas pelanggan terhadap customers against amounts due to reduce its
jumlah terutang guna mengurangi jumlah receivable amounts that the Company expected
piutang yang diharapkan dapat diterima oleh to collect.
Perusahaan.

Cadangan spesifik ini dievaluasi kembali dan These specific allowances are re-evaluated and
disesuaikan jika tambahan informasi yang adjusted as additional information received
diterima mempengaruhi jumlah cadangan affects the amounts of allowance for
kerugian penurunan nilai investasi neto impairment of net investments in finance lease
pembiayaan dan cadangan piutang pembiayaan and consumer financing receivables. The
konsumen. Nilai tercatat dari investasi neto carrying amount of the Company’s net
sewa pembiayaan sebelum cadangan kerugian investments in finance lease before allowance
penurunan nilai pada tanggal 31 Desember for impairment losses as of 31 December 2012
2012 dan 2011 masing-masing sebesar and 2011 were amounted to Rp 1,966,869 and
Rp 1.966.869 dan Rp 1.095.068. Penjelasan Rp 1,095,068, respectively. Further details are
lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 5. Nilai shown in Note 5. The carrying amount of the
tercatat dari piutang pembiayaan konsumen Company’s consumer financing receivables
Perusahaan sebelum cadangan kerugian before allowance for impairment losses as of
penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 31 December 2012 and 2011 were amounting to
2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp 4,047,048 and Rp 3,716,295, respectively.
Rp 4.047.048 dan Rp 3.716.295. Penjelasan Further details are shown in Note 6.
lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 6.

II. Estimasi dan Asumsi II. Estimates and Assumptions

Asumsi utama masa depan dan sumber utama The key assumptions concerning the future and other
estimasi ketidakpastian lain pada akhir periode key sources of estimation uncertainty at the
pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi reporting date that have a significant risk of causing
penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat a material adjustment to the carrying amounts of
aset dan liabilitas untuk tahun/periode berikutnya, assets and liabilities within the next financial
diungkapkan dibawah ini. Perusahaan mendasarkan year/period are disclosed below. The Company based
asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia its assumptions and estimates on parameters
pada saat laporan keuangan disusun. Asumsi dan available when the financial statements were
situasi mengenai perkembangan masa depan, prepared. Existing assumptions and circumstances
mungkin berubah akibat perubahan pasar atau about future developments may change due to
situasi diluar kendali Perusahaan. Perubahan market changes or circumstances arising beyond the
tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada control of the Company. Such changes reflected in
saat terjadinya. the assumptions as they occur.

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


215

These Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/33 Exhibit E/33

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


(Continued)

u. Pertimbangan Akuntansi yang Penting, Estimasi dan u. Significant Accounting Judgements, Estimates and
Asumsi (Lanjutan) Assumptions (Continued)

II. Estimasi dan Asumsi (Lanjutan) II. Estimates and Assumptions (Continued)
(i) Nilai wajar atas instrumen keuangan (i) Fair value of financial instruments

Nilai wajar instrumen keuangan yang secara The fair value of financial instruments that are
aktif diperdagangkan di pasar keuangan actively traded in organized financial markets
ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga is determined by reference to quoted market
pasar yang berlaku pada penutupan pasar pada bid prices at the close of business at the end of
akhir tahun pelaporan. Untuk instrumen the reporting year. For financial instruments
keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar where there is no active market, fair value is
aktif, nilai wajar ditentukan dengan determined using valuation techniques. Such
menggunakan teknik penilaian. Teknik techniques may include using recent arm’s
penilaian tersebut meliputi penggunaan length market transaction, reference to the
transaksi pasar terkini yang dilakukan secara current fair value of another instrument that is
wajar (arm’s length market transactions), substantially the same, discounted cash flow
referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen analysis, or other valuation models.
lain yang secara substantial sama, analisis arus
kas yang didiskonto, atau model penilaian
lainnya.
(ii) Cadangan kerugian penurunan nilai aset (ii) Allowance for impairment losses of financial
keuangan assets
Perusahaan telah menelaah pinjaman yang The Company has reviewed loans and
diberikan dan piutang pada setiap tanggal receivables at each statements of financial
laporan posisi keuangan untuk menilai apakah positions date to assess whether impairment
penurunan nilai harus diakui dalam laporan should be recognized in the profit or loss or not.
laba rugi. Secara khusus, justifikasi oleh In particular, justification by management is
manajemen diperlukan dalam estimasi jumlah required to estimate the amount and timing of
dan waktu arus kas di masa mendatang ketika future cash flows when determining
menentukan penurunan nilai. Dalam estimasi impairment. In the estimation of cash flows,
arus kas ini, Perusahaan membuat justifikasi the Company makes the justification of the
tentang situasi keuangan debitur dan nilai financial condition of debtors and net realizable
realisasi bersih agunan. Estimasi-estimasi ini value of collateral. These estimates are based
didasarkan pada asumsi-asumsi tentang on assumptions about a number of factors and
sejumlah faktor dan hasil aktual mungkin actual results may differ, as reflected in
berbeda, yang tercermin dalam perubahan changes in reserves of changes in these
cadangan perubahan kerugian penurunan nilai impairment losses in the future.
tersebut di masa mendatang.

Evaluasi cadangan kerugian penurunan nilai Allowance for impairment losses that
secara kolektif mencakup kerugian kredit yang collectively assessed includes inherent credit
melekat pada portofolio piutang pembiayaan losses in financing receivables portfolios with
dengan karakteristik risiko kredit yang sejenis similar credit risk characteristics when
ketika terdapat bukti obyektif bahwa telah objective evidence of impairment exist for
terjadi penurunan nilai piutang dalam those portfolios. In assessing the need for
portofolio tersebut. Dalam menentukan collective allowances for impairment losses,
perlunya untuk membentuk cadangan kerugian management considers factors such as credit
penurunan nilai secara kolektif, manajemen quality, portfolio size, credit concentrations
mempertimbangkan faktor-faktor seperti and economic factors. In order to estimate the
kualitas kredit, besarnya portofolio, required allowance, assumptions are made to
konsentrasi kredit dan faktor-faktor ekonomi. define the way inherent losses are modeled and
Dalam mengestimasi cadangan yang to determine the required input parameters,
dibutuhkan, asumsi-asumsi dibuat untuk based on historical experience and current
menentukan model kerugian bawaan dan untuk economic conditions. The accuracy of the
menentukan parameter input yang diperlukan, allowances depends on the model assumptions
berdasarkan pengalaman historis dan keadaan and parameters used in determining collective
ekonomi saat ini. Ketepatan dari cadangan ini allowances. Further details are shown in Notes
bergantung pada asumsi model dan parameter 5 and 6.
yang digunakan dalam penentuan cadangan
kolektif. Penjelasan lebih rinci diungkapkan
dalam Catatan 5 dan 6.

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


216

These Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/34 Exhibit E/34

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


(Continued)

u. Pertimbangan Akuntansi yang Penting, Estimasi dan u. Significant Accounting Judgements, Estimates and
Asumsi (Lanjutan) Assumptions (Continued)

II. Estimasi dan Asumsi (Lanjutan) II. Estimates and Assumptions (Continued)

(iii) Estimasi umur manfaat aset tetap (iii) Useful life estimate for property and
equipment

Perusahaan melakukan penelahaan berkala The Company reviews periodically the


atas masa manfaat ekonomis aset tetap estimated useful lives of property and
berdasarkan faktor-faktor seperti kondisi equipment based on factors such as technical
teknis dan perkembangan teknologi di masa specification and future technological
depan. Hasil operasi di masa depan akan developments. Future results of operations
dipengaruhi secara material atas perubahan could be materially affected by changes in
estimasi ini yang diakibatkan oleh perubahan these estimates brought about by changes in
faktor yang telah disebutkan di atas. Lihat the factors mentioned. See Note 7 for the
Catatan 7 untuk jumlah tercatat aset tetap. carrying amount of property and equipment.

(iv) Imbalan pasca-kerja (iv) Post-employment benefits

Nilai kini liabilitas imbalan pasca-kerja The present value of the post-employment
tergantung pada beberapa faktor yang benefits obligations depends on a number of
ditentukan dengan dasar aktuarial berdasarkan factors that are determined on an actuarial
beberapa asumsi. Asumsi yang digunakan untuk basis using a number of assumptions. The
menentukan biaya (penghasilan) pensiun neto assumptions used in determining the net cost
mencakup tingkat diskonto. Perubahan asumsi (income) for pensions include the discount rate.
ini akan mempengaruhi jumlah tercatat Any changes in these assumptions will impact
imbalan pasca-kerja. the carrying amount of post-employment
benefits obligations.

Perusahaan menentukan tingkat diskonto yang The Company determines the appropriate
sesuai pada akhir periode pelaporan, yakni discount rate at the end of each reporting
tingkat suku bunga yang harus digunakan untuk period. This is the interest rate that should be
menentukan nilai kini arus kas keluar masa used to determine the present value of
depan estimasian yang diharapkan untuk estimated future cash outflows expected to be
menyelesaikan liabilitas. Dalam menentukan required to settle the obligations. In
tingkat suku bunga yang sesuai, Perusahaan determining the appropriate discount rate, the
mempertimbangkan tingkat suku bunga obligasi Company considers the interest rates of
pemerintah yang didenominasikan dalam mata government bonds that are denominated in the
uang imbalan akan dibayar dan memiliki jangka currency in which the benefits will be paid and
waktu yang serupa dengan jangka waktu that have terms to maturity approximating the
liabilitas yang terkait. terms of the related post-employment benefit
obligation.

Asumsi kunci liabilitas imbalan pasca-kerja Other key assumptions for post-employment
lainnya sebagian ditentukan berdasarkan benefit obligations are based in part on current
kondisi pasar saat ini. Penjelasan lebih rinci market conditions. Further details are shown in
diungkapkan dalam Catatan 23. Note 23.

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


217

These Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/35 Exhibit E/35

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


(Continued)

u. Pertimbangan Akuntansi yang Penting, Estimasi dan u. Significant Accounting Judgements, Estimates and
Asumsi (Lanjutan) Assumptions (Continued)

II. Estimasi dan Asumsi (Lanjutan) II. Estimates and Assumptions (Continued)

(v) Program opsi saham karyawan (v) Employees stock option program

Perusahaan mengukur biaya equity-settled The Company measures the cost of equity-
transactions karyawan dengan mengacu pada settled transactions with employees by
nilai wajar instrumen ekuitas pada tanggal reference to the fair value of the equity
diberikan. Estimasi nilai wajar untuk instruments at the date at which they are
pembayaran berbasis saham untuk menentukan granted. Estimating fair value for share-based
model penilaian yang paling sesuai, tergantung payment transactions requires determining the
pada persyaratan dan kondisi pemberian. most appropriate valuation model, which is
Estimasi ini juga mengharuskan menentukan dependent on the terms and conditions of the
input yang paling tepat untuk valuasi model grant. This estimate also requires determining
termasuk masa manfaat yang diharapkan dari the most appropriate inputs to the valuation
opsi saham, volatilitas dan dividend yield dan model including the expected life of the share
membuat asumsi yang digunakan. Asumsi dan option, volatility and dividend yield and making
model yang digunakan untuk mengestimasi assumptions about them. The assumptions and
nilai wajar untuk pembayaran berbasis saham models used for estimating fair value for share-
diungkapkan dalam Catatan 15. based payment transactions are disclosed in
Note 15.

(vi) Pajak penghasilan (vi) Income tax

Pertimbangan signifikan dilakukan dalam Significant judgement is involved in determining


menentukan provisi atas pajak penghasilan provision for corporate income tax. There are
badan. Terdapat transaksi dan perhitungan certain transaction and computation for which
tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah the ultimate tax determination is uncertain
tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. during the ordinary course of business. The
Perusahaan mengakui liabilitas atas pajak Company recognizes liabilities for expected
penghasilan badan berdasarkan estimasi corporate income tax issues based on estimates
apakah terdapat tambahan pajak penghasilan of whether additional corporate income tax will
badan. Penjelasan lebih rinci diungkapkan be due. Further details are shown in Note 12b.
dalam Catatan 12b.

(vii) Aset pajak tangguhan (vii) Deferred tax assets

Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh Deferred tax assets are recognized for all
perbedaan temporer yang dapat dikurangkan, deductible temporary differences, to the extent
sepanjang besar kemungkinannya bahwa that it is probable that taxable profit will be
penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga available against which the deductible
perbedaan temporer tersebut dapat digunakan. temporary differences. Significant management
Estimasi signifikan oleh manajemen estimates are required to determine the
disyaratkan dalam menentukan jumlah aset amount of deferred tax assets that can be
pajak tangguhan yang dapat diakui, recognized, based upon the likely timing and
berdasarkan saat penggunaan dan tingkat the level of the future taxable profits together
penghasilan kena pajak serta strategi with future tax planning strategies. Further
perencanaan pajak masa depan. Penjelasan details are shown in Note 12c.
lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 12c.

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


218

These Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/36 Exhibit E/36

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

3. KAS DAN SETARA KAS 3. CASH AND CASH EQUIVALENTS

Kas dan setara kas terdiri dari: Cash and cash equivalents consist of the followings:

2012 2011

Kas 29.718 17.891 Cash on hand

Bank Cash in banks


Pihak ketiga Third parties
Rupiah Rupiah
PT Bank Central Asia Tbk 36.612 37.084 PT Bank Central Asia Tbk
Standard Chartered Bank, Jakarta Branch 31.667 3.233 Standard Chartered Bank, Jakarta Branch
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 11.722 9.669 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Internasional Indonesia Tbk 7.877 8.785 PT Bank Internasional Indonesia Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 6.899 5.418 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Permata Tbk 4.798 978 PT Bank Permata Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 1.786 2.129 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk 1.605 2.384 PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Danamon Indonesia Tbk 1.089 2.202 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Lain-lain Others
(Saldo di bawah Rp 1.000) 2.670 2.073 (Balances below Rp 1,000)
106.725 73.955
Pihak berelasi Related party
Rupiah Rupiah
PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk 444 232 PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk

Jumlah bank 107.169 74.187 Total cash in banks

Jumlah kas dan bank 136.887 92.078 Total cash on hand and in banks

Setara kas Cash equivalents


Deposito berjangka Time deposits
Pihak ketiga Third parties
Rupiah Rupiah
PT Bank Victoria International Tbk 12.010 - PT Bank Victoria International Tbk
PT Bank Mutiara Tbk 15.000 - PT Bank Mutiara Tbk
PT Bank ICB Bumiputera Tbk 5.000 - PT Bank ICB Bumiputera Tbk
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat & PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat &
Banten Tbk - 29.618 Banten Tbk
PT Bank Central Asia Tbk - 15.000 PT Bank Central Asia Tbk
32.010 44.618
Pihak berelasi Related party
Rupiah Rupiah
PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk - 30.000 PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk

Jumlah setara kas 32.010 74.618 Total cash equivalents

Jumlah kas dan setara kas 168.897 166.696 Total cash and cash equivalents

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Perusahaan tidak As of 31 December 2012 and 2011, the Company had no cash
menempatkan kas dan setara kasnya pada pihak berelasi. and cash equivalents placed at any related party.

Kisaran suku bunga dari deposito berjangka diatas adalah The range of interests earned from the above time deposits
sebagai berikut: is as follows:

2012 2011

Tingkat bunga deposito berjangka per tahun Time deposit interest rate per annum
Rupiah 3,75%-9,00% 4,90%-10,00% Rupiah

4. DEPOSITO BERJANGKA 4. TIME DEPOSIT

Pada tanggal 31 Desember 2011, akun ini merupakan As of 31 December 2011, this account represents time
deposito berjangka yang ditempatkan pada PT Bank Victoria deposits placed at PT Bank Victoria International Tbk, third
International Tbk, pihak ketiga dengan jatuh tempo lebih party with maturity of over 3 (three) months, earning
dari 3 (tiga) bulan dengan tingkat suku bunga yang berkisar interest of rate ranging from 7.5% to 8.25% per annum.
antara 7,5% sampai dengan 8,25% per tahun.

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


219

These Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/37 Exhibit E/37

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

5. INVESTASI NETO SEWA PEMBIAYAAN 5. NET INVESTMENTS IN FINANCE LEASE

Rincian investasi neto sewa pembiayaan adalah sebagai The details of net investments in finance lease are as
berikut: follows:

2012 2011

Piutang sewa pembiayaan 2.381.283 1.339.444 Finance lease contract receivables


Nilai sisa yang terjamin 1.050.181 591.643 Guaranteed residual value
Pendapatan sewa pembiayaan yang
belum diakui ( 399.743) ( 234.182) Unearned finance lease income
Biaya transaksi yang belum diamortisasi ( 14.671) ( 10.194) Unamortized transaction costs
Simpanan jaminan ( 1.050.181) ( 591.643) Security deposits

Jumlah 1.966.869 1.095.068 Total


Dikurangi cadangan kerugian
penurunan nilai ( 25.903) ( 10.362) Less allowance for impairment losses

Bersih 1.940.966 1.084.706 Net

Angsuran investasi neto sewa pembiayaan - bruto yang akan The installments of net investments in finance lease - gross,
diterima dari konsumen sesuai dengan tanggal jatuh which will be collected from consumers in accordance with
temponya adalah sebagai berikut: the due dates are as follows:

2012 2011

Telah jatuh tempo 66.718 28.894 Past due


2012 - 708.197 2012
2013 1.224.526 443.672 2013
2014 789.241 158.681 2014
2015 dan sesudahnya 300.798 - 2015 and thereafter

Jumlah 2.381.283 1.339.444 Total

Piutang sewa pembiayaan yang akan diterima berdasarkan The installment of financing lease receivables, based on
sisa waktu dari tanggal laporan posisi keuangan sampai remaining period from financial position date to maturity
dengan tanggal jatuh tempo adalah sebagai berikut: date are as follows:

2012 2011

Jangka waktu Term of period


2 (dua) tahun 181.429 121.363 2 (two) years
3 (tiga) tahun 1.712.464 969.884 3 (three) years
Lebih dari 3 (tiga) tahun 72.976 3.821 More than 3 (three) years

Jumlah 1.966.869 1.095.068 Total

Jangka waktu kontrak sewa pembiayaan yang dibiayai oleh The term of finance lease contracts financed by the Company
Perusahaan atas barang modal selama 2 (dua) tahun atau on capital goods are 2 (two) years or more.
lebih.

Pengelompokan investasi neto sewa pembiayaan - bruto The classification of net investments in finance lease - gross
menurut jumlah hari tunggakan adalah sebagai berikut: based on days overdue is as follows:

2012 2011 2012 2011


Rp Rp % %

Belum jatuh tempo 2.314.565 1.310.550 97,20 97,84 Current


Lewat jatuh tempo: Past due:
1-30 hari 24.804 6.320 1,04 0,47 1-30 days
31-60 hari 7.628 1.006 0,32 0,08 31-60 days
61-90 hari 2.516 295 0,11 0,02 61-90 days
Macet 31.770 21.273 1,33 1,59 Non-performing

Jumlah 2.381.283 1.339.444 100,00 100,00 Total

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


220

These Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/38 Exhibit E/38

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

5. INVESTASI NETO SEWA PEMBIAYAAN (Lanjutan) 5. NET INVESTMENTS IN FINANCE LEASE (Continued)

Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai investasi neto The movements in the allowance for impairment losses of
sewa pembiayaan berdasarkan penilaian secara individual net investments in finance lease based on individual and
dan kolektif adalah sebagai berikut: collective assessments are as follows:

2012
Individual/ Kolektif/ Jumlah/
Individual Collective Total

Investasi sewa Investment in finance lease


pembiayaan - bruto 1.363.605 1.017.678 2.381.283 - gross

Saldo awal 9.767 595 10.362 Beginning balance


Penambahan cadangan selama Addition of allowance during the
tahun berjalan – bersih 17.320 6.427 23.747 year- net
Penghapusan ( 5.561) ( 2.645) ( 8.206) Write-off

Saldo akhir 21.526 4.377 25.903 Ending balance

2011
Individual/ Kolektif/ Jumlah/
Individual Collective Total

Investasi sewa pembiayaan - bruto 829.725 509.719 1.339.444 Investment in finance lease - gross

Saldo awal 9.154 - 9.154 Beginning balance


Penambahan cadangan selama Addition of allowance during the
tahun berjalan – bersih 6.323 595 6.918 year- net
Penghapusan ( 5.710) - ( 5.710) Write-off

Saldo akhir 9.767 595 10.362 Ending balance

Persentase cadangan kerugian penurunan nilai terhadap Percentage of the allowance for impairment losses to net
jumlah investasi neto sewa pembiayaan sebesar 1,32% dan investments in finance lease is 1.32% and 0.95% as of
0,95% masing-masing pada tanggal 31 Desember 2012 dan 31 December 2012 and 2011, respectively.
2011.

Manajemen berkeyakinan bahwa cadangan kerugian The management believes that the allowance for impairment
penurunan nilai yang dibentuk memadai untuk menutup losses was sufficient to cover possible losses arising from
kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya uncollectible net investments in finance lease.
investasi neto sewa pembiayaan tersebut.

Seluruh transaksi sewa pembiayaan dilakukan dengan pihak All of the Company’s finance lease transactions were carried
ketiga. out with third parties.

Rincian bunga kontraktual setahun untuk investasi neto The detail of contractual interest rates per annum on net
sewa pembiayaan adalah sebagai berikut: investments in finance lease is as follows:

2012 2011
% %

Suku bunga rata-rata 18,95 19,94 Average interest rates


Suku bunga efektif (kisaran) 16,00 – 22,00 16,00 – 24,00 Effective interest rates (range)

Sebagai jaminan atas investasi neto sewa pembiayaan yang As the collateral to the net investments in finance lease, the
diberikan, Perusahaan menerima jaminan dari konsumen Company receives the Certificate of Vehicle Ownership
berupa Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB) atas (BPKB) of the motor vehicles financed by the Company. The
kendaraan bermotor yang dibiayai Perusahaan. Jumlah fair value of the entire collateral amounted to
keseluruhan nilai wajar jaminan tersebut sebesar Rp 3,062,752 as of 31 December 2012.
Rp 3.062.752 pada tanggal 31 Desember 2012.

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


221

These Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/39 Exhibit E/39

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

5. INVESTASI NETO SEWA PEMBIAYAAN (Lanjutan) 5. NET INVESTMENTS IN FINANCE LEASE (Continued)

Rincian investasi neto sewa pembiayaan yang digunakan Details of net investment in finance lease pledged as
sebagai jaminan atas efek utang yang diterbitkan dan collateral for debt securities issued and fund borrowings as
pinjaman yang diberikan pada tanggal 31 Desember 2012 of 31 December 2012 and 2011 are as follows:
dan 2011 adalah sebagai berikut:

2012 2011

Mata uang asing Foreign currencies


Term loan – dalam negeri 82.187 84.431 Term loan – domestic
Term loan – luar negeri 52.655 85.815 Term loan – foreign
Rupiah Rupiah
Term loan – dalam negeri 531.237 114.462 Term loan – domestic
Term loan – luar negeri 1.381 1.703 Term loan – foreign
Pinjaman debt market 668.328 178.777 Loan of debt market
Pinjaman money market 14.963 - Loan of money market
Pinjaman lainnya - 32.577 Other loan

Jumlah 1.350.751 497.765 Total

6. PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN 6. CONSUMER FINANCING RECEIVABLES

Akun ini merupakan piutang dalam Rupiah yang dikenakan This account represents interest bearing receivables
bunga, yang timbul dari kegiatan pembiayaan dalam bentuk denominated in Rupiah arising from financing activities in
kendaraan kepada pemakai akhir dengan pembayaran the form of provision of vehicle to end users with periodic
angsuran secara berkala. installment payment schedule.

2012 2011

Piutang pembiayaan konsumen – bruto: Consumer financing receivables – gross:


Pembiayaan sendiri: Self–financing:
Pihak ketiga 4.838.732 4.533.097 Third parties
Pihak berelasi (Catatan 24b) - 19.373 Related parties (Note 24b)

Jumlah pembiayaan sendiri 4.838.732 4.552.470 Total self-financing

Pembiayaan yang dibiayai bersama


pihak-pihak lain (without recourse): Joint financing (without recourse)
Pihak ketiga 139.634 42.786 Third parties

Jumlah piutang pembiayaan Total consumer financing


konsumen – bruto 4.978.366 4.595.256 receivables – gross

Pendapatan pembiayaan yang


belum diakui: Unearned interest income:
Pembiayaan sendiri: Self–financing:
Pihak ketiga ( 879.535) ( 837.667) Third parties
Pihak berelasi (Catatan 24) - ( 1.939) Related parties (Note 24)

Jumlah pembiayaan sendiri ( 879.535) ( 839.606) Total self-financing

Pembiayaan yang dibiayai bersama


pihak-pihak lain (without recourse): Joint financing (without recourse)
Pihak ketiga ( 24.184) ( 7.814) Third parties

Jumlah pendapatan pembiayaan yang


belum diakui ( 903.719) ( 847.420) Total unearned interest income

Biaya transaksi yang belum diamortisasi ( 27.599) ( 31.541) Unamortized transaction cost

Jumlah 4.047.048 3.716.295 Total

Dikurangi cadangan kerugian penurunan


nilai ( 47.830) ( 50.432) Less allowance for impairment losses

Bersih 3.999.218 3.665.863 Net

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


222

These Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/40 Exhibit E/40

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

6. PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN (Lanjutan) 6. CONSUMER FINANCING RECEIVABLES (Continued)

Angsuran piutang pembiayaan konsumen - bruto yang akan The installments of consumer financing receivables - gross,
diterima dari konsumen sesuai dengan tanggal jatuh which will be collected from customer in accordance with
temponya adalah sebagai berikut: the due dates are as follows:

2012 2011

Telah jatuh tempo 86.975 73.542 Past due


2012 - 2.600.482 2012
2013 2.842.027 1.256.826 2013
2014 1.350.638 532.280 2014
2015 564.760 132.126 2015
2016 dan sesudahnya 133.966 - 2016 and thereafter
Jumlah 4.978.366 4.595.256 Total

Pengelompokan piutang pembiayaan konsumen - bruto The classification of consumer financing receivables - gross
menurut jumlah hari tunggakan adalah sebagai berikut: based on days overdue is as follows:

2012 2011 2012 2011


Rp Rp % %

Belum jatuh tempo 4.891.391 4.521.714 98,25 98,40 Current


Lewat jatuh tempo: Past due:
1-30 hari 32.941 24.329 0,66 0,53 1-30 days
31-60 hari 6.774 3.694 0,14 0,08 31-60 days
61-90 hari 1.704 879 0,03 0,02 61-90 days
Macet 45.556 44.640 0,92 0,97 Non performing
Jumlah 4.978.366 4.595.256 100,00 100,00 Total

Jangka waktu kontrak pembiayaan konsumen yang The term of consumer financing contracts financed by the
disalurkan oleh Perusahaan atas kendaraan bermotor Company on vehicles are ranging between 6 (six) to 48 (forty
berkisar antara 6 (enam) sampai dengan 48 (empat puluh eight) months.
delapan) bulan.
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai piutang The movements in the allowance for impairment losses of
pembiayaan konsumen berdasarkan penilaian secara consumer financing receivables based on individual and
individual dan kolektif adalah sebagai berikut: collective assessments are as follows:

2012
Individual/ Kolektif/ Jumlah/
Individual Collective Total
Piutang pembiayaan Consumer financing
konsumen - bruto - 4.978.366 4.978.366 receivables – gross

Saldo awal 382 50.050 50.432 Beginning balance


(Pemulihan) penambahan cadangan (Recovery) addition of allowance during
selama tahun berjalan – bersih ( 289) 49.602 49.313 the year- net
Penghapusan ( 93) ( 51.822) ( 51.915) Write-off
Saldo akhir - 47.830 47.830 Ending balance

2011
Individual/ Kolektif/ Jumlah/
Individual Collective Total

Piutang pembiayaan Consumer financing


konsumen - bruto 276.900 4.318.356 4.595.256 receivables – gross
Saldo awal - 64.115 64.115 Beginning balance
Penambahan cadangan selama tahun Addition of allowance during the
berjalan – bersih 382 15.803 16.185 year- net
Penghapusan - ( 30.730) ( 30.730) Write-off
Reklasifikasi ke cadangan penurunan Reclassification to allowance for
nilai agunan yang diambil alih - 862 862 impairment of repossessed ollateral

Saldo akhir 382 50.050 50.432 Ending balance

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


223

These Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/41 Exhibit E/41

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

6. PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN (Lanjutan) 6. CONSUMER FINANCING RECEIVABLES (Continued)

Persentase cadangan kerugian penurunan nilai terhadap Percentage of the allowance for impairment losses
jumlah piutang pembiayaan konsumen masing-masing to consumer financing receivables is 1.18% and 1.36% as of
sebesar 1,18% dan 1,36% pada tanggal 31 Desember 2012 31 December 2012 and 2011, respectively.
dan 2011.

Manajemen berkeyakinan bahwa cadangan kerugian The management believes that the allowance for impairment
penurunan nilai yang dibentuk memadai untuk menutup losses was sufficient to cover possible losses arising from
kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya uncollectible consumer financing receivables.
piutang pembiayaan konsumen tersebut.

Suku bunga kontraktual setahun untuk pembiayaan The detail of contractual interest rates per annum on
konsumen adalah sebagai berikut: consumer financing is as follows:

2012 2011
% %

Kendaraan bermotor 15,00 – 25,00 15,00 – 30,00 Vehicles

Sebagai jaminan atas piutang pembiayaan konsumen yang As the collateral to the consumer financing receivables, the
diberikan, Perusahaan menerima jaminan dari konsumen Company receives the Certificate of Vehicle Ownership
berupa Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB) atas (BPKB) of the motor vehicles financed by the Company. The
kendaraan bermotor yang dibiayai Perusahaan. Jumlah fair value of the entire collateral amounted to Rp 9,421,559
keseluruhan nilai wajar jaminan tersebut sebesar as of 31 December 2012.
Rp 9.421.559 pada tanggal 31 Desember 2012.

Rincian piutang pembiayaan konsumen yang digunakan Details of consumer financing receivables pledged as
sebagai jaminan atas efek utang yang diterbitkan dan collateral for debt securities issued and fund borrowings as
pinjaman yang diterima pada tanggal 31 Desember 2012 dan of 31 December 2012 and 2011 are as follows:
2011 adalah sebagai berikut:

2012 2011

Mata uang asing Foreign currencies


Term loan – dalam negeri 206.448 345.943 Term loan – domestic
Term loan – luar negeri 244.048 327.124 Term loan – foreign
Rupiah Rupiah
Term loan – dalam negeri 1.216.886 1.432.461 Term loan – domestic
Term loan – luar negeri 23.768 43.578 Term loan – foreign
Pinjaman debt market 379.676 354.723 Loan of debt market
Pinjaman money market 15.037 - Loan of money market

Jumlah 2.085.863 2.503.829 Total

Perusahaan bekerja sama dengan beberapa perusahaan The Company engages several insurance companies, in
asuransi dalam menutup asuransi kendaraan bermotor covering the insurance on the consumers vehicles that
konsumen yang dibiayai Perusahaan, terutama dengan financed by the Company, mainly with PT Asuransi Asoka
PT Asuransi Asoka Mas, PT Asuransi Astra Buana, PT Asuransi Mas, PT Asuransi Astra Buana, PT Asuransi Bina Dana Arta
Bina Dana Arta Tbk, PT Asuransi Jaya Proteksi, PT Asuransi Tbk, PT Asuransi Jaya Proteksi, PT Asuransi Pan Pasific,
Pan Pasific, PT Asuransi Raksa Pratikara, PT Asuransi PT Asuransi Raksa Pratikara, PT Asuransi Sinarmas,
Sinarmas, PT Asuransi Takaful Umum, PT Asuransi Umum PT Asuransi Takaful Umum, PT Asuransi Umum Mega and
Mega dan PT Asuransi Wahana Tata. Seluruh perusahaan PT Asuransi Wahana Tata. All insurance companies that the
asuransi yang bekerja sama tersebut tidak berelasi dengan engaged by the Company are third parties.
Perusahaan.

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


224

These Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/42 Exhibit E/42

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

7. ASET TETAP 7. PROPERTY AND EQUIPMENT

2012
Saldo awal/ A Saldo akhir/
Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending
balance Additions Deductions Reclassifications balance

Biaya perolehan At cost


Tanah 77.896 1.910 - 18.607 98.413 Land
Bangunan 26.725 1.282 ( 2.161) 4.452 30.298 Building
Peralatan kantor 69.297 29.034 ( 5.457) 1.144 94.018 Office equipment
Kendaraan 30.458 10.748 ( 3.179) 488 38.515 Vehicles
Perabot dan perlengkapan
kantor 3.681 617 ( 137) - 4.161 Furniture and fixtures
Rehabilitasi gedung kantor 50.270 3.329 ( 15.707) 6.958 44.850 Leasehold improvements

258.327 46.920 ( 26.641) 31.649 310.255


Aset dalam penyelesaian 33.250 84.734 - ( 31.649) 86.335 Asset in progress

Jumlah Biaya Perolehan 291.577 131.654 ( 26.641) - 396.590 Total at Cost

Accumulated
Akumulasi penyusutan depreciation
Bangunan 5.338 507 - 3.096 8.941 Building
Peralatan kantor 41.632 12.751 ( 5.276) 11 49.118 Office equipment
Kendaraan 10.944 6.280 ( 2.329) - 14.895 Vehicles
Perabot dan perlengkapan
kantor 2.362 499 ( 126) ( 58 ) 2.677 Furniture and fixtures
Rehabilitasi gedung kantor 27.105 7.584 ( 15.666) ( 3.049 ) 15.974 Leasehold improvements

Jumlah Akumulasi Total Accumulated


Penyusutan 87.381 27.621 ( 23.397) - 91.605 Depreciation

Jumlah Tercatat 204.196 304.985 Carrying Amount

2011
Saldo awal/ A Saldo akhir/
Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending
balance Additions Deductions Reclassifications balance

Biaya perolehan At cost


Tanah 67.853 2.107 - 7.936 77.896 Land
Bangunan 18.839 403 - 7.483 26.725 Building
Peralatan kantor 59.506 6.438 ( 1.305 ) 4.658 69.297 Office equipment
Kendaraan 21.994 10.796 ( 6.950 ) 4.618 30.458 Vehicles
Perabot dan perlengkapan
kantor 2.861 670 ( 11 ) 161 3.681 Furniture and fixtures
Rehabilitasi gedung kantor 37.578 5.420 ( 143 ) 7.415 50.270 Leasehold improvements

208.631 25.834 ( 8.409 ) 32.271 258.327


Aset dalam penyelesaian 8.667 56.854 - ( 32.271 ) 33.250 Asset in progress

Jumlah Biaya Perolehan 217.298 82.688 ( 8.409 ) - 291.577 Total at Cost

Accumulated
Akumulasi penyusutan depreciation
Bangunan 3.902 1.436 ( - - 5.338 Building
Peralatan kantor 34.923 7.867 ( 1.158 ) - 41.632 Office equipment
Kendaraan 11.536 5.096 ( 5.688 ) - 10.944 Vehicles
Perabot dan perlengkapan
kantor 1.890 475 ( 3) - 2.362 Furniture and fixtures
Rehabilitasi gedung kantor 20.075 7.030 - - 27.105 Leasehold improvements

Jumlah Akumulasi Total Accumulated


Penyusutan 72.326 21.904 ( 6.849 ) ) - 87.381 Depreciation

Jumlah Tercatat 144.972 204.196 Carrying Amount

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


225

These Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/43 Exhibit E/43

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

7. ASET TETAP (Lanjutan) 7. PROPERTY AND EQUIPMENT (Continued)

Jumlah penyusutan yang dibebankan pada operasi adalah Depreciation charged to operations amounted to
sejumlah Rp 27.621 dan Rp 21.904 masing-masing untuk Rp 27,621 and Rp 21,904 for the years ended 31 December
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 and 2011, respectively (Note 20).
2012 dan 2011 (Catatan 20).

Pengurangan aset tetap untuk tahun yang berakhir pada Deductions of property and equipment for the years ended
tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 terdiri dari 31 December 2012 and 2011 consisted of writen off office
penghabusbukuan peralatan kantor dan rehabilitiasi gedung equipment and leasehold improvement, and sales of property
kantor, serta penjualan aset tetap kendaraan dan peralatan and equipment - motor vehicles and office equipment with
kantor dengan rincian keuntungan bersih yang diperoleh details of net gain on sales as follows:
sebagai berikut:

2012 2011

Hasil penjualan 5.161 5.935 Proceeds


Jumlah tercatat ( 3.244 ) ( 1.561) Carrying amount

Keuntungan bersih atas penjualan


aset tetap 1.917 4.374 Net gains on sale of equipment

Perusahaan memiliki beberapa bidang tanah dengan status The Company owns several plots of land with “Hak Guna
Hak Guna Bangunan (“HGB”) yang memiliki masa manfaat Bangunan” titles (“Building-Use Titles” or “HGB”) with
yang akan berakhir antara tahun 2014 sampai tahun 2042. remaining useful lives that will expire in the various years
Manajemen Perusahaan beryakinan bahwa tidak akan between 2014 and 2042. The management of the Company
terdapat kesulitan dalam memperpanjang hak atas tanah believes that there will be no difficulty in extending the land
karena tanah tersebut diperoleh secara sah dan dilengkapi rights as the land was acquired legally and this is supported
dengan bukti kepemilikan yang sah. by sufficient evidence of ownership.

Aset tetap berupa kendaraan sebesar Rp 5.528 dan Rp 9.423 Property and equipment in the form of vehicles amounting to
masing-masing pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 Rp 5,528 and Rp 9,423 as of 31 December 2012 and 2011,
dijadikan jaminan atas utang pembiayaan kendaraan yang respectively, were pledged as collateral for the vehicles
diperoleh dari PT BCA Finance (Catatan 10c). financed by PT BCA Finance (Note 10c).

Seluruh aset tetap, kecuali tanah, telah diasuransikan All property and equipment, except for land, are covered by
kepada PT Asuransi Sinarmas, pihak ketiga, terhadap risiko insurance to PT Sinarmas Insurance, third party, against
kerugian kebakaran, banjir dan risiko kerugian lainnya (all losses from fire, flood and other risks (all risks) with a total
risks) dengan jumlah nilai pertanggungan masing-masing sum insured amounting to Rp 121,373 and Rp 105,276 as of
sebesar Rp 121.373 dan Rp 105.276 pada tanggal 31 December 2012 and 2011, respectively. The management
31 Desember 2012 dan 2011. Manajemen berkeyakinan believes that the sum insured is sufficient to cover the
bahwa nilai pertanggungan tersebut telah memadai untuk possible losses that may arise from the said insured risks.
menutup kemungkinan kerugian atas aset tetap terhadap
risiko-risiko yang dipertanggungkan.

Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa tidak terdapat The Management of the Company believes that there were
kondisi atau peristiwa yang menimbulkan indikasi no conditions or event that indicate impairment in the
penurunan nilai atas jumlah tercatat aset tetap, sehingga carrying amount of its property and equipment, and
tidak diperlukan cadangan kerugian penurunan nilai untuk therefore an allowance for impairment losses of property
aset tetap. and equipment was not considered necessary.

Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa tidak ada The Management of the Company believes that there is no
perbedaan secara signifikan antara nilai wajar aset tetap significant difference between the fair value and the
dengan jumlah tercatat. carrying amount of property and equipment.

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


226

These Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/44 Exhibit E/44

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

8. ASET KEUANGAN DERIVATIF 8. DERIVATIVE FINANCIAL ASSETS

Ikhtisar transaksi derivatif berdasarkan lawan transaksi, A summary of derivative transactions by counterparty, type
jenis dan underlying pada tanggal 31 Desember 2012 dan and underlying as of 31 December 2012 and 2011 are as
2011 adalah sebagai berikut: follows:

2012
Nilai Aset Liabilitas
nosional keuangan keuangan
(nilai derivatif/ derivatif/
penuh)/ Nilai Derivative Derivative
Notional wajar/ financial financial
amount Fair assets liabilities
Lawan transaksi (full amount) values Rp Rp Counterparty

Standard Chartered Bank, Jakarta Standard Chartered Bank, Jakarta


Branch Branch
Kontrak Valuta Berjangka pertukaran Foreign currency swap contract
mata uang asing (Catatan 10a) (Note 10a)
Dolar Amerika Serikat 25.200.000 28.224 243.684 215.460 United States Dollar

PT ANZ Panin Bank PT ANZ Panin Bank


Kontrak Valuta Berjangka pertukaran Foreign currency swap contract
mata uang asing (Catatan 10a) (Note 10a)
Dolar Amerika Serikat 25.200.000 28.224 243.684 215.460 United States Dollar

PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk


Kontrak Valuta Berjangka pertukaran Foreign currency swap contract
mata uang asing (Catatan 10a) (Note 10a)
Dolar Amerika Serikat 12.152.778 12.274 117.517 105.243 United States Dollar

604.885 536.163

68.722

2011
Nilai Aset Liabilitas
nosional keuangan keuangan
(nilai derivatif/ derivatif/
penuh)/ Nilai Derivative Derivative
Notional wajar/ financial financial
amount Fair assets liabilities
Lawan transaksi (full amount) values Rp Rp Counterparty

Standard Chartered Bank, Jakarta Standard Chartered Bank, Jakarta


Branch Branch
Kontrak Valuta Berjangka pertukaran Foreign currency swap contract
mata uang asing (Catatan 10a) (Note 10a)
Dolar Amerika Serikat 39.250.000 16.077 355.919 339.842 United States Dollar

PT ANZ Panin Bank PT ANZ Panin Bank


Kontrak Valuta Berjangka pertukaran Foreign currency swap contract
mata uang asing (Catatan 10a) (Note 10a)
Dolar Amerika Serikat 30.000.000 15.540 272.040 256.500 United States Dollar

PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk


Kontrak Valuta Berjangka pertukaran Foreign currency swap contract
mata uang asing (Catatan 10a) (Note 10a)
Dolar Amerika Serikat 20.486.111 8.358 185.768 177.410 United States Dollar

813.727 773.752

39.975

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


227

These Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/45 Exhibit E/45

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

8. ASET KEUANGAN DERIVATIF (Lanjutan) 8. DERIVATIVE FINANCIAL ASSETS (Continued)

Standard Chartered Bank, Jakarta Branch Standard Chartered Bank, Jakarta Branch

Pada tanggal 19 Juni 2008, Perusahaan mengadakan On 19 June 2008, the Company entered into a foreign
perjanjian kontrak valuta berjangka pertukaran mata uang currency swap contract with Standard Chartered Bank,
asing (foreign currency swap transaction) dengan Standard Jakarta Branch, whereby the Company obliged to pay
Chartered Bank, Jakarta Branch, dengan ketentuan Rp 158,500 and had the right to receive USD 7,000,000 (full
Perusahaan berkewajiban untuk membayar sebesar amount) and JPY 1,080,000,000 (full amount), respectively.
Rp 158.500 dan memiliki hak untuk menerima masing- This contract was valid since 19 June 2008 until 19 June
masing sebesar USD 7.000.000 (nilai penuh) dan 2011. On 19 June 2011, the derivative contracts was due and
JPY 1.080.000.000 (nilai penuh). Kontrak ini berlaku sejak settled.
tanggal 19 Juni 2008 sampai dengan 19 Juni 2011. Pada
tanggal 19 Juni 2011, kontrak derivatif tersebut telah
diselesaikan.

Pada tanggal 27 Agustus 2010, Perusahaan mengadakan On 27 August 2010, the Company entered into a foreign
perjanjian kontrak valuta berjangka pertukaran mata uang currency swap contract with Standard Chartered Bank,
asing (foreign currency swap transaction) dengan Standard Jakarta Branch, whereby the Company obliged to pay
Chartered Bank, Jakarta Branch, dengan ketentuan Rp 333,370 and had the right to receive USD 37,000,000 (full
Perusahaan berkewajiban untuk membayar sebesar amount). This contract was valid since 22 September 2010
Rp 333.370 dan memiliki hak untuk menerima sebesar until 22 March 2012. As of 31 December 2011, derivative
USD 37.000.000 (nilai penuh). Kontrak ini berlaku sejak payable arising from the contract amounted to
tanggal 22 September 2010 sampai dengan 22 Maret 2012. Rp 83,342 and derivative receivable arising from the contract
Pada tanggal 31 Desember 2011 nilai utang derivatif atas amounted to USD 9,250,000 (full amount) or equivalent to
perjanjian tersebut sebesar Rp 83.342 serta piutang Rp 83,879. On 22 March 2012, the derivative contracts was
derivatif sebesar USD 9.250.000 (nilai penuh) setara dengan due and settled.
Rp 83.879. Pada tanggal 22 Maret 2012, kontrak derivatif
tersebut telah diselesaikan.

Pada tanggal 27 Juli 2011, Perusahaan mengadakan On 27 July 2011, the Company entered into a foreign
perjanjian kontrak valuta berjangka pertukaran mata uang currency swap contract with Standard Chartered Bank,
asing (foreign currency swap transaction) dengan Standard Jakarta Branch, whereby the Company obliged to pay
Chartered Bank, Jakarta Branch, dengan ketentuan Rp 256,500 and had the right to receive USD 30,000,000 (full
Perusahaan berkewajiban untuk membayar sebesar amount). This contract was valid since 22 September 2011
Rp 256.500 dan memiliki hak untuk menerima sebesar until 15 September 2014. As of 31 December 2012 and 2011,
USD 30.000.000 (nilai penuh). Kontrak ini berlaku sejak derivative payable arising from the contract amounted to
tanggal 22 September 2011 sampai dengan 15 September Rp 215,460 and Rp 339,842, respectively, and derivative
2014. Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 nilai utang receivable arising from the contract amounted to
derivatif atas perjanjian tersebut masing-masing sebesar USD 25,200,000 (full amount) or equivalent to Rp 243,684
Rp 215.460 dan Rp 339.842, serta piutang derivatif masing- and USD 30,000,000 (full amount) or equivalent to
masing sebesar USD 25.200.000 (nilai penuh) atau setara Rp 355,919, respectively.
dengan Rp 243.684 dan USD 30.000.000 (nilai penuh) atau
setara dengan Rp 355.919.

PT ANZ Panin Bank PT ANZ Panin Bank

Pada tanggal 2 Agustus 2011, Perusahaan mengadakan On 2 August 2011, the Company entered into a foreign
perjanjian kontrak valuta berjangka pertukaran mata uang currency swap contract with PT ANZ Panin Bank, whereby the
asing (foreign currency swap transaction) dengan PT ANZ Company obliged to pay Rp 256,500 and had the right to
Panin Bank, dengan ketentuan Perusahaan berkewajiban receive USD 30,000,000 (full amount). This contract was valid
untuk membayar sebesar Rp 256.500 dan memiliki hak since 15 September 2011 until 15 September 2014. As of
untuk menerima sebesar USD 30.000.000 (nilai penuh). 31 December 2012 and 2011, derivative payable arising from
Kontrak ini berlaku sejak tanggal 15 September 2011 sampai the contract amounted to Rp 215,460 and Rp 256,500,
dengan 15 September 2014. Pada tanggal 31 Desember 2012 respectively, and derivative receivable arising from the
dan 2011 nilai utang derivatif atas perjanjian tersebut contract amounted to USD 25,200,000 (full amount) or
masing-masing sebesar Rp 215.460 dan Rp 256.500, serta equivalent to Rp 243,684 and USD 30,000,000 (full amount)
piutang derivatif masing-masing sebesar USD 25.200.000 or equivalent to Rp 272,040, respectively.
(nilai penuh) atau setara dengan Rp 243.684 dan
USD 30.000.000 (nilai penuh) atau setara dengan
Rp 272.040.

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


228

These Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/46 Exhibit E/46

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

8. ASET KEUANGAN DERIVATIF (Lanjutan) 8. DERIVATIVE FINANCIAL ASSETS (Continued)

PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk

Pada tanggal 20 April 2011, Perusahaan mengadakan On 20 April 2011, the Company entered into a foreign
perjanjian kontrak valuta berjangka pertukaran mata uang currency swap contract with PT Bank Internasional Indonesia
asing (foreign currency swap transaction) dengan PT Bank Tbk, whereby the Company obliged to pay Rp 216,500 and
Internasional Indonesia Tbk, dengan ketentuan Perusahaan had the right to receive USD 25,000,000 (full amount). This
berkewajiban untuk membayar sebesar Rp 216.500 dan contract was valid since 20 April 2011 until 25 May and
memiliki hak untuk menerima sebesar USD 25.000.000 (nilai 15 June 2014. As of 31 December 2012 and 2011, derivative
penuh). Kontrak ini berlaku sejak tanggal 20 April 2011 payable arising from the contract amounted to
sampai dengan 25 Mei dan 15 Juni 2014. Pada tanggal Rp 105,243 and Rp 177,410, respectively, and derivative
31 Desember 2012 and 2011 nilai utang derivatif atas receivable arising from the contract amounted to
perjanjian tersebut masing-masing sebesar Rp 105.243 dan USD 12,152,778 (full amount) or equivalent to Rp 117,517
Rp 177.410, serta piutang derivatif masing-masing sebesar and USD 20,486,111 (full amount) or equivalent to
USD 12.152.778 (nilai penuh) atau setara dengan Rp 117.517 Rp 185,768, respectively.
dan USD 20.486.111 (nilai penuh) atau setara dengan
Rp 185.768.

9. ASET LAIN-LAIN 9. OTHER ASSETS

2012 2011

Beban dibayar dimuka 18.867 12.394 Prepaid expenses


Pinjaman kepada karyawan Loan to employees
Pihak berelasi (Catatan 24c) 2.360 2.989 Related parties (Note 24c)
Pihak ketiga 14.823 4.192 Third parties
Lain-lain 5.959 15.652 Others

42.009 35.227

Agunan yang diambil alih Repossessed collaterals


Investasi neto sewa pembiayaan 10.930 2.416 Net investments in finance lease
Piutang pembiayaan konsumen 38.272 43.291 Consumer financing receivables

49.202 45.707
Dikurangi: cadangan kerugian Less: allowance for
penurunan nilai ( 8.992) ( 5.996) impairment losses

40.210 39.711

Aset lain-lain – Bersih 82.219 74.938 Other assets –Net

Beban dibayar dimuka terdiri dari beban sewa dibayar Prepaid expenses consist of prepaid rent, prepaid insurance,
dimuka, beban asuransi dibayar dimuka, dan biaya transaksi and transaction costs attributable to utilization of loan
untuk penggunaan dana perjanjian kerjasama penerusan channeling.
pinjaman.

Manajemen berkeyakinan bahwa cadangan kerugian Management believes that the allowance for impairment
penurunan nilai yang dibentuk memadai untuk menutup losses was sufficient to cover possible losses arising from
kerugian yang mungkin timbul akibat penjualan agunan yang sales of repossessed collaterals.
diambil alih.

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


229

These Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/47 Exhibit E/47

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

10. PINJAMAN YANG DITERIMA 10. FUND BORROWINGS

Pinjaman yang diterima terdiri dari: Fund borrowings consist of the followings:

2012 2011

Pinjaman bank (Mata uang asing) (a) Bank borrowings (Foreign currency) (a)
Pihak ketiga Third parties
Standard Chartered Bank Standard Chartered Bank
(2012: USD 50.400.000 (2012:USD 50,400,000
2011: USD 60.000.000) (1) 487.368 544.080 2011: USD 60,000,000) (1)
PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank International Indonesia Tbk
(2012: USD 12.152.778 (2012: USD 12,152,778
2011: USD 20.486.111) (3) 117.517 185.768 USD 20,486,111) (3)
Standard Chartered Bank Standard Chartered Bank
(2012: nihil 2011: USD 9.250.000) (2) - 83.879 (2012: nil 2011: USD 9,250,000) (2)

Jumlah pinjaman bank Total bank borrowings


(Mata uang asing) 604.885 813.727 (Foreign currency)

Pinjaman bank (Rupiah) (b) Bank borrowings (Rupiah) (b)


Pihak ketiga Third parties
PT Bank Pan Indonesia Tbk (1) 362.500 231.945 PT Bank Pan Indonesia Tbk (1)
PT Bank Permata Tbk (2) 244.634 283.442 PT Bank Permata Tbk (2)
PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk (3) 193.787 22.699 (Persero) Tbk (3)
PT Bank Commonwealth (4) 170.278 - PT Bank Commonwealth (4)
PT Bank DKI (5) 145.059 - PT Bank DKI (5)
PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah
Jawa Barat & Banten Tbk (6) 94.286 93.572 Jawa Barat & Banten Tbk (6)
PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah
Kalimantan Selatan (7) 83.333 - Kalimantan Selatan (7)
Bank of China Limited, Jakarta Branch (8) 82.500 - Bank of China Limited, Jakarta Branch (8)
PT Bank Hana (9) 80.286 33.582 PT Bank Hana (9)
PT Bank Internasional Indonesia Tbk (10) 80.040 171.945 PT Bank Internasional Indonesia Tbk (10)
Standard Chartered Bank, Standard Chartered Bank,
Jakarta Branch (11) 77.778 211.111 Jakarta Branch (11)
PT Bank Danamon Indonesia Tbk (12) 64.074 162.731 PT Bank Danamon Indonesia Tbk (12)
PT Bank Victoria International Tbk (13) 63.889 113.889 PT Bank Victoria International Tbk (13)
PT Bank Sinarmas Tbk (14) 35.992 69.411 PT Bank Sinarmas Tbk (14)
LIM Asia Special Situations Master LIM Asia Special Situations Master
Fund Limited (15) 22.727 40.909 Fund Limited (15)
PT Bank Central Asia Tbk (16) 8.333 25.000 PT Bank Central Asia Tbk (16)
PT Bank CIMB Niaga Tbk (17) 6.945 23.611 PT Bank CIMB Niaga Tbk (17)
PT ANZ Panin Bank (18) - 25.000 PT ANZ Panin Bank (18)

Jumlah pinjaman bank 2.421.326 2.322.574 Total bank borrowings

Dikurangi : Less :
Biaya transaksi yang belum diamortisasi ( 17.270) ( 26.866) Unamortized transaction costs

Pinjaman bank - bersih 2.404.056 2.295.708 Bank borrowings – net

Pinjaman lainnya (c) Other borrowings (c)


PT BCA Finance (1) 2.148 5.834 PT BCA Finance (1)
PT IFS Capital Indonesia (2) - 14.523 PT IFS Capital Indonesia (2)

Jumlah pinjaman lainnya 2.148 20.357 Total other borrowings

Jumlah 2.406.204 2.316.065 Total

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


230

These Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/48 Exhibit E/48

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

10. PINJAMAN YANG DITERIMA (Lanjutan) 10. FUND BORROWINGS (Continued)

2012 2011

Tingkat bunga tahunan (%) (%) Annual interest rate


Mata uang Rupiah 7,00-12,75 9,48-15,75 Rupiah currency
Mata uang asing 3,86-4,86 3,07–4,91 Foreign currency

Angsuran pinjaman yang diterima menurut jatuh temponya Installments of loans received according to the due dates as
masing-masing pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 of 31 December 2012 and 2011, respectively, are as follows:
adalah sebagai berikut:

2012 2011

< 1 tahun 1.447.493 1.011.236 < 1 years


1 – 3 tahun 958.158 1.302.847 1 – 3 years
> 3 tahun 553 1.982 > 3 years

Jumlah 2.406.204 2.316.065 Total

a. Pinjaman bank (Valuta asing) a. Bank borrowings (Foreign currency)

Standard Chartered Bank, Jakarta Branch Standard Chartered Bank, Jakarta Branch

(1) Pada tanggal 3 Agustus 2011, Perusahaan (1) On 3 August 2011, the Company entered into a Term
menandatangani Perjanjian Fasilitas Pinjaman Loan Facility Agreement amounting to
Berjangka (Term Loan) sebesar USD 60.000.000 USD 60,000,000 (full amount) with several banks,
(nilai penuh) dengan sejumlah Bank, antara lain, which among others, Standard Chartered Bank,
Standard Chartered Bank, Jakarta Branch dan Jakarta Branch and Deutsche Bank AG., Singapore
Deutsche Bank AG., Singapore Branch yang Branch, whose acting as the Mandated Lead
bertindak sebagai “Mandated Lead Arrangers”, Arrangers, Standard Chartered Bank (Hong Kong)
Standard Chartered Bank (Hong Kong) Limited Limited, whose acting as the Facility Agent and
sebagai Agen Fasilitas (the “Facility Agent”) dan Standard Chartered Bank, Jakarta Branch whose
Standard Chartered Bank, Jakarta Branch sebagai acting as the Security Agent for financing working
Agen Jaminan (the “Security Agent”) untuk capital. The loan facility will be repaid in 24
keperluan modal kerja pembiayaan. Fasilitas (twenty four) monthly installments commencing
pinjaman tersebut akan diangsur secara from 15 August 2012 to 15 September 2014. In 2011,
bertahap dalam jangka waktu 24 (dua puluh the Company had drawndown the loan amounting to
empat) bulan terhitung sejak tanggal 15 Agustus USD 60,000,000 (full amount). The loan is secured by
2012 sampai dengan tanggal 15 September 2014. net investments in finance lease and consumer
Pada tahun 2011, Perusahaan telah melakukan financing receivables (Notes 5 and 6).
pencairan pinjaman tersebut sebesar
USD 60.000.000 (nilai penuh). Pinjaman tersebut
dijamin dengan investasi neto sewa pembiayaan
dan piutang pembiayaan konsumen (Catatan 5 dan
6).

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, saldo As of 31 December 2012 and 2011, the outstanding
pinjaman tersebut masing-masing sebesar loan amounted to USD 50,400,000 (full amount) and
USD 50.400.000 (nilai penuh) dan USD 60.000.000 USD 60,000,000 (full amount) or equivalent to
(nilai penuh) atau setara dengan Rp 487.368 dan Rp 487,368 and Rp 544,080, respectively.
Rp 544.080.

Sehubungan dengan Perjanjian Fasilitas Pinjaman In respect with the above Loan Facility Agreement,
Berjangka diatas, Perusahaan melakukan the Company had entered into a Cross Currency
perjanjian Cross Currency Swap dengan Standard Swap agreement with Standard Chartered Bank,
Chartered Bank, Jakarta Branch dan PT ANZ Panin Jakarta Branch and PT ANZ Panin Bank to cover
Bank dengan tujuan mengelola risiko perubahan risks of foreign exchange and interest rate volatility
nilai tukar mata uang asing dan suku bunga (Notes 2p, 8).
(Catatan 2p, 8).

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


231

These Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/49 Exhibit E/49

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

10. PINJAMAN YANG DITERIMA (Lanjutan) 10. FUND BORROWINGS (Continued)

a. Pinjaman bank (Valuta asing) (Lanjutan) a. Bank borrowings (Foreign currency) (Continued)

Standard Chartered Bank, Jakarta Branch (Lanjutan) Standard Chartered Bank, Jakarta Branch (Continued)
(2) Pada tanggal 27 Agustus 2010, Perusahaan (2) On 27 August 2010, the Company entered into a
menandatangani Perjanjian Fasilitas Pinjaman Term Loan Facility Agreement amounting to
Berjangka (Term Loan) sebesar USD 37.000.000 USD 37,000,000 (full amount) with several banks,
(nilai penuh) dengan sejumlah Bank, antara lain, which among others, Standard Chartered Bank,
Standard Chartered Bank, (Hong Kong) Limited (Hong Kong) Limited, whose acting as the Facility
yang bertindak sebagai Agen Fasilitas (the Agent and Standard Chartered Bank, Jakarta Branch
“Facility Agent”) dan Standard Chartered Bank, whose acting as the Security Agent for financing
Jakarta Branch sebagai Agen Jaminan (the working capital. The loan facility will be repaid in
“Security Agent”) untuk keperluan modal kerja 18 (eighteen) monthly installments commencing from
pembiayaan. Fasilitas pinjaman tersebut akan the drawdown date. The loan is secured by consumer
diangsur secara bertahap dalam jangka waktu 18 financing receivables (Note 6).
(delapan belas) bulan terhitung sejak tanggal awal
pencairan kredit. Pinjaman tersebut dijamin
dengan piutang pembiayaan konsumen (Catatan 6).

Pada tahun 2010, Perusahaan telah melakukan In 2010, the Company had drawndown the loan
pencairan pinjaman tersebut sebesar amounting to USD 37,000,000 (full amount).
USD 37.000.000 (nilai penuh).

Pada tahun 2012, Perusahaan telah melunasi saldo In 2012, the Company had fully repaid the
pinjaman tersebut dan 31 Desember 2011 saldo outstanding loan and as of 31 December 2011, the
pinjaman tersebut sebesar USD 9.250.000 (nilai outstanding loan amounted to USD 9,250,000 (full
penuh) atau setara dengan Rp 83.879. amount) or equivalent Rp 83,879.

Sehubungan dengan Perjanjian Fasilitas Pinjaman In respect with the above Loan Facility Agreement,
diatas, Perusahaan melakukan perjanjian Cross the Company had entered into a Cross Currency
Currency Swap dengan Standard Chartered Bank, Swap agreement with Standard Chartered Bank,
Jakarta Branch dengan tujuan mengelola risiko Jakarta Branch to cover risks of foreign exchange
perubahan nilai tukar mata uang asing dan suku and interest rate volatility (Notes 2p, 8).
bunga (Catatan 2p, 8).

PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk


(3) Pada tanggal 18 April 2011, Perusahaan (3) On 18 April 2011, the Company entered into a Term
menandatangani Perjanjian Kredit Pinjaman Loan Credit Agreement with PT Bank Internasional
Berjangka (Term Loan) dengan PT Bank Indonesia Tbk (BII), in the form of additional credit
Internasional Indonesia Tbk (BII), berupa tambahan facility of term loan III with a maximum credit limit
fasilitas kredit dalam bentuk fasilitas Term Loan III of USD 25,000,000 (full amount) or equivalent to
dengan batas maksimum kredit sebesar Rp 216,500 and on a “non-revolving” basis, for
USD 25.000.000 (nilai penuh) atau setara dengan financing working capital. The term of the loan was
Rp 216.500 dan bersifat “non-revolving”, untuk 48 (forty eight) months from the credit agreement
keperluan modal kerja pembiayaan. Jangka waktu date. The loan is secured by net investments in
pinjaman selama 48 (empat puluh delapan) bulan finance lease and consumer financing receivables
sejak tanggal perjanjian kredit. Pinjaman tersebut (Notes 5 and 6).
dijamin dengan investasi neto sewa pembiayaan
dan piutang pembiayaan konsumen (Catatan 5
dan 6).

Pada tahun 2011, Perusahaan telah melakukan In 2011, the Company had drawndown the loan
pencairan pinjaman tersebut sebesar amounting to USD 25,000,000 (full amount).
USD 25.000.000 (nilai penuh).

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, saldo As of 31 December 2012 and 2011, the outstanding
pinjaman tersebut sebesar USD 12.152.778 dan loan amounted to USD 12,152,778 and
USD 20.486.111 (nilai penuh) atau setara dengan USD 20,486,111 (full amount) or equivalent to
Rp 117.517 dan Rp 185.768. Rp 117,517 and Rp 185,768, respectively.

Sehubungan dengan Perjanjian Pinjaman diatas, In respect with the above Loan Agreement, the
Perusahaan melakukan perjanjian Cross Currency Company had entered into a Cross Currency Swap
Swap dengan BII dengan tujuan mengelola risiko agreement with BII to cover the risks of foreign
perubahan nilai tukar mata uang asing dan suku exchange and interest rate volatility (Notes 2p, 8).
bunga (Catatan 2p, 8).

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


232

These Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/50 Exhibit E/50

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

10. PINJAMAN YANG DITERIMA (Lanjutan) 10. FUND BORROWINGS (Continued)

b. Pinjaman bank (Rupiah) b. Bank borrowings (Rupiah)

PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk

(1) Pada tanggal 19 Agustus 2011, Perusahaan (1) On 19 August 2011, the Company entered into a
menandatangani Perjanjian Fasilitas Pinjaman Term Loan Facility Agreement (Term Loan) with
Berjangka (Term Loan) dengan PT Bank Pan PT Bank Pan Indonesia Tbk (Bank Panin) with a
Indonesia Tbk (Bank Panin) dengan batas maximum credit limit of Rp 250,000 and on a “non-
maksimum kredit sebesar Rp 250.000 dan bersifat revolving” basis, for financing working capital. The
“non-revolving”, untuk keperluian modal kerja term of this facility was 36 (thirty-six) months from
pembiayaan. Jangka waktu pinjaman selama 36 the drawdown date. The loan is secured by net
(tiga puluh enam) bulan sejak tanggal pencairan investments in finance lease and consumer financing
kredit. Pinjaman tersebut dijamin dengan investasi receivables (Notes 5 and 6).
neto sewa pembiayaan dan piutang pembiayaan
konsumen (Catatan 5 dan 6).

Pada tahun 2011, Perusahaan telah melakukan In 2011, the Company had drawndown the loan
pencairan pinjaman tersebut sebesar Rp 250.000. amounting to Rp 250,000.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, saldo As of 31 December 2012 and 2011, the outstanding
pinjaman tersebut masing-masing sebesar loan amounted to Rp 148,611 and Rp 231,945,
Rp 148.611 dan Rp 231.945. respectively.

Pada tanggal 16 April 2012, Perusahaan On 16 April 2012, the Company entered into a Credit
menandatangani Perjanjian Fasilitas Money Market Agreement with Bank Panin in the form of Money
dengan Bank Panin dengan batas maksimum kredit Market with a maximum credit limit of Rp 150,000.
sebesar Rp 150.000. Jangka waktu pinjaman The term of the loan was 2 (two) months from the
maksimal 2 (dua) bulan sejak tanggal pencairan drawdown date. The facility is not secured by
kredit. Fasilitas tersebut tidak dijamin oleh specific collateral.
jaminan khusus.

Pada tahun 2012, Perusahaan telah melakukan In 2012, the Company had drawndown the facility
pencairan fasilitas tersebut sebesar Rp 150.000. amounting to Rp 150,000.

Pada tanggal 31 Desember 2012, Perusahaan telah As of 31 December 2012, the Company had fully
melunasi seluruh saldo pinjaman Money Market repaid the entire outstanding Money Market loan.
tersebut.

Pada tanggal 31 Agustus 2012, Perusahaan On 31 August 2012, the Company entered into a
menandatangani Perjanjian Fasilitas Pinjaman Term Loan Facility Agreement (Term Loan) sublimit
Tetap sublimit pinjaman Money Market dengan to Money Market Facility with Bank Panin with a
Bank Panin dengan batas maksimum kredit sebesar maximum credit limit of Rp 250,000 and on a “non-
Rp 250.000 dan bersifat “non-revolving”, untuk revolving” basis, for financing working capital. The
keperluan modal kerja pembiayaan. Jangka waktu term of this facility was 36 (thirty-six) months from
pinjaman selama 36 (tiga puluh enam) bulan sejak the drawdown date. While for Money Market facility
tanggal pencairan kredit. Sedangkan untuk maximum 3 (three) months from the drawdown date.
pinjaman Money Market maksimal 3 (tiga) bulan The loan is secured by net investments in finance
sejak tanggal pencairan kredit. Pinjaman tersebut lease and consumer financing receivables (Notes 5
dijamin dengan investasi neto sewa pembiayaan and 6). While for Money Market facility is not
dan piutang pembiayaan konsumen (Catatan 5 dan secured by specific collateral.
6). Sedangkan untuk pinjaman Money Market tidak
dijamin oleh jaminan khusus.

Pada tahun 2012, Perusahaan telah melakukan In 2012, the Company had drawndown the loan
pencairan pinjaman tersebut sebesar Rp 225.000. amounting to Rp 225,000.

Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo pinjaman As of 31 December 2012, the outstanding loan
tersebut sebesar Rp 213.889. amounted to Rp 213,889.

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


233

These Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/51 Exhibit E/51

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

10. PINJAMAN YANG DITERIMA (Lanjutan) 10. FUND BORROWINGS (Continued)

b. Pinjaman bank (Rupiah) (Lanjutan) b. Bank borrowings (Rupiah) (Continued)

PT Bank Permata Tbk PT Bank Permata Tbk

(2) Pada tanggal 15 Oktober 2010, Perusahaan dan (2) On 15 October 2010, the Company and PT Bank
PT Bank Permata Tbk (Bank Permata) Permata Tbk (Bank Permata) signed an Amendment
menandatangani Perubahan Perjanjian Kredit, to the Credit Agreement, in the form of additional
berupa tambahan fasilitas kredit dalam bentuk credit facility of Term Loan facility II with a
fasilitas Term Loan II dengan batas maksimum maximum credit limit of Rp 100,000 and on a “non-
kredit sebesar Rp 100.000 dan bersifat “non- revolving” basis, for financing working capital. The
revolving”, untuk keperluan modal kerja term of the loan was 36 (thirty-six) months from the
pembiayaan. Jangka waktu pinjaman selama 36 drawdown date. The loan is secured by net
(tiga puluh enam) bulan sejak tanggal penarikan investments in finance lease and consumer financing
fasilitas. Pinjaman tersebut dijamin dengan receivables (Notes 5 and 6).
investasi neto sewa pembiayaan dan piutang
pembiayaan konsumen (Catatan 5 dan 6).
Pada tahun 2010, Perusahaan telah melakukan In 2010, the Company had drawndown the loan
pencairan pinjaman tersebut sebesar Rp 100.000. amounting to Rp 100,000.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, saldo As of 31 December 2012 and 2011, the outstanding
pinjaman tersebut masing-masing sebesar loan amounted to Rp 36,364 and Rp 72,727,
Rp 36.364 dan Rp 72.727. respectively.
Pada tanggal 27 April 2011, Perusahaan dan On 27 April 2011, the Company and Bank Permata
Bank Permata menandatangani Perubahan signed an Amendment to the Credit Agreement, in
Perjanjian Kredit, berupa tambahan fasilitas kredit the form of additional credit facility of Term Loan
dalam bentuk fasilitas Term Loan III dengan batas facility III with a maximum credit limit of Rp 100,000
maksimum kredit sebesar Rp 100.000 dan bersifat and on a “non-revolving” basis, for financing working
“non-revolving”, untuk keperluan modal kerja capital. The term of the loan was 36 (thirty-six)
pembiayaan. Jangka waktu pinjaman tersebut months from the drawdown date. The loan is
selama 36 (tiga puluh enam) bulan sejak tanggal secured by net investments in finance lease and
pencairan fasilitas. Pinjaman tersebut dijamin consumer financing receivables (Notes 5 and 6).
dengan investasi neto sewa pembiayaan dan
piutang pembiayaan konsumen (Catatan 5 dan 6).

Pada tahun 2011, Perusahaan telah melakukan In 2011, the Company had drawndown the loan
pencairan pinjaman tersebut sebesar Rp 100.000. amounting to Rp 100,000.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, saldo As of 31 December 2012 and 2011, the outstanding
pinjaman tersebut masing-masing sebesar loan amounted to Rp 54,545 and Rp 90,909,
Rp 54.545 dan Rp 90.909. respectively.
Pada tanggal 31 Maret 2010, Perusahaan On 31 March 2010, the Company entered into a
menandatangani Perjanjian Pemberian Fasilitas Vehicles Financing Receivables Facility Agreement
Piutang Pembiayaan Kendaraan dengan Bank with Bank Permata with a maximum financing limit
Permata dengan batas maksimum pembiayaan of Rp 100,000 and on a “revolving” basis, for
sebesar Rp 100.000 dan bersifat “revolving”, untuk financing working capital. The drawdown period was
keperluan modal kerja pembiayaan. Jangka waktu valid until 31 March 2012, and will be due for
penarikan fasilitas tersebut berlaku sampai dengan repayment in 48 (forty eight) months from the
tanggal 31 Maret 2012 dan jangka waktu drawdown date. The facility is secured by net
pembayaran kembali maksimal 48 (empat puluh investments in finance lease and consumer financing
delapan) bulan sejak tanggal pencairan fasilitas. receivables (Notes 5 and 6).
Fasilitas tersebut dijamin dengan investasi neto
sewa pembiayaan dan piutang pembiayaan
konsumen (Catatan 5 dan 6).

Pada tanggal 12 Mei 2011, Perusahaan dan Bank On 12 May 2011, the Company and Bank Permata
Permata menandatangani Perubahan Perjanjian signed an Amendment to the Vehicles Financing
Pemberian Fasilitas Piutang Pembiayaan Receivables Facility Agreement, whereby the
Kendaraan, dimana batas maksimum pembiayaan maximum financing limit was increased to
ditingkatkan menjadi sebesar Rp 150.000 dan Rp 150,000 and on a “revolving” basis, for financing
bersifat “revolving”, untuk keperluan modal kerja working capital. The term of the facility was 48
pembiayaan. Jangka waktu pinjaman selama 48 (forty eight) months from the drawdown date. The
(empat puluh delapan) sejak tanggal penarikan facility is secured by net investments in finance
fasilitas. Fasilitas tersebut dijamin dengan lease and consumer financing receivables (Notes 5
investasi neto sewa pembiayaan dan piutang and 6).
pembiayaan konsumen (Catatan 5 dan 6).

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


234

These Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/52 Exhibit E/52

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

10. PINJAMAN YANG DITERIMA (Lanjutan) 10. FUND BORROWINGS (Continued)

b. Pinjaman bank (Rupiah) (Lanjutan) b. Bank borrowings (Rupiah) (Continued)

PT Bank Permata Tbk (Lanjutan) PT Bank Permata Tbk (Continued)

Pada tanggal 28 Maret 2012, Perusahaan dan Bank On 28 March 2012, the Company and Bank Permata
Permata menandatangani Perubahan Perjanjian signed an Amendment to the Vehicles Financing
Pemberian Fasilitas Piutang Pembiayaan Receivables Facility Agreement, whereby the
Kendaraan, dimana batas maksimum pembiayaan maximum financing limit was increased to
ditingkatkan menjadi sebesar Rp 250.000. dan Rp 250,000 and on a “revolving” basis, for financing
bersifat “revolving”, untuk keperluan modal kerja working capital. The term of the facility was 48
pembiayaan. Jangka waktu pinjaman selama 48 (forty eight) months from the drawdown date. The
(empat puluh delapan) sejak tanggal penarikan facility is secured by net investments in finance
fasilitas. Fasilitas tersebut dijamin dengan lease and consumer financing receivables (Notes 5
investasi neto sewa pembiayaan dan piutang and 6).
pembiayaan konsumen (Catatan 5 dan 6).

Pada tahun 2012 dan 2011, Perusahaan telah In 2012 and 2011, the Company had drawndown the
melakukan pencairan fasilitas tersebut masing- facility amounting to Rp 149,152 and Rp 114,005,
masing sebesar Rp 149.152 dan Rp 114.005. respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, As of 31 December 2012 and 2011, the outstanding
saldo fasilitas tersebut masing-masing sebesar facility was amounting to Rp 153,725 and
Rp 153.725 dan Rp 119.806. Rp 119,806, respectively.

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

(3) Pada tanggal 22 Desember 2011, Perusahaan (3) On 22 December 2011, the Company entered into a
menandatangani Perjanjian Fasilitas Kredit Modal Working Capital Credit Facility Agreement with
Kerja dengan PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) with a
(Persero) Tbk (BNI) dengan batas maksimum kredit maximum credit limit of Rp 200,000 The term of the
sebesar Rp 200.000 Jangka waktu pencairan loan was 12 (twelve) months from the initial
pinjaman tersebut selama 12 (dua belas) bulan drawdown date. The loan is secured by consumer
sejak tanggal pencairan awal kredit. Pinjaman financing receivables (Note 6).
tersebut dijamin dengan piutang pembiayaan
konsumen (Catatan 6).

Pada tahun 2012 dan 2011, Perusahaan telah In 2012 and 2011, the Company had drawndown the
melakukan pencairan pinjaman tersebut masing- loan amounting to Rp 222,638 and Rp 22,699,
masing sebesar Rp 222.638 dan Rp 22.699. respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, saldo As of 31 December 2012 and 2011, the outstanding
pinjaman tersebut masing-masing sebesar loan amounted to Rp 193,787 and Rp 22,699,
Rp 193.787 dan Rp 22.699. respectively.

PT Bank Commonwealth PT Bank Commonwealth

(4) Pada tanggal 20 Maret 2012, Perusahaan (4) On 20 March 2012, the Company entered into a Term
menandatangani Perjanjian Fasilitas Pinjaman Loan Facility Agreement with PT Bank
Berjangka dengan PT Bank Commonwealth (Bank Commonwealth (Bank Commonwealth) with a
Commonwealth) dengan batas maksimum kredit maximum credit limit of Rp 100,000. The term of the
sebesar Rp 100.000. Jangka waktu pinjaman loan was 36 (thirty six) months from the loan
tersebut selama 36 (tiga puluh enam) bulan sejak drawdown date. The loan is secured by consumer
tanggal pencairan kredit. Pinjaman tersebut financing receivables (Note 6).
dijamin piutang pembiayaan konsumen (Catatan 6).

Pada tahun 2012, Perusahaan telah melakukan In 2012, the Company had drawndown the loan
pencairan pinjaman tersebut sebesar Rp 100.000. amounting to Rp 100,000.

Pada tanggal 31 Desember 2012 saldo pinjaman As of 31 December 2012 the outstanding loan
tersebut sebesar Rp 82.778. amounted to Rp 82,778.

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


235

These Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/53 Exhibit E/53

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

10. PINJAMAN YANG DITERIMA (Lanjutan) 10. FUND BORROWINGS (Continued)

b. Pinjaman bank (Rupiah) (Lanjutan) b. Bank borrowings (Rupiah) (Continued)

PT Bank Commonwealth (Lanjutan) PT Bank Commonwealth (Continued)

Pada tanggal 9 November 2012, Perusahaan On 9 November 2012, the Company entered into a
menandatangani Perjanjian Fasilitas Pinjaman Term Loan II Facility Agreement with Bank
Berjangka II (Term Loan II) dengan Bank Commonwealth with a maximum credit limit of
Commonwealth dengan batas maksimum kredit Rp 90,000. The term of the loan was 36 (thirty six)
sebesar Rp 90.000. Jangka waktu pinjaman months from the loan drawdown date. The loan is
tersebut selama 36 (tiga puluh enam) bulan sejak secured by net investments in finance lease and
tanggal pencairan kredit. Pinjaman tersebut consumer financing receivables (Notes 5 and 6).
dijamin investasi neto sewa pembiayaan dan
piutang pembiayaan konsumen (Catatan 5 dan 6).

Pada tahun 2012, Perusahaan telah melakukan In 2012, the Company had drawndown the loan
pencairan pinjaman tersebut sebesar Rp 90.000. amounting to Rp 90,000.

Pada tanggal 31 Desember 2012 saldo pinjaman As of 31 December 2012 the outstanding loan
tersebut sebesar Rp 87.500. amounted to Rp 87,500.

PT Bank DKI PT Bank DKI

(5) Pada tanggal 19 Desember 2011, Perusahaan (5) On 19 December 2011, the Company entered into a
menandatangani Perjanjian Kredit dengan PT Bank Credit Agreement with PT Bank DKI with a maximum
DKI dengan batas maksimum kredit sebesar credit limit of Rp 175,000 and on a “non-revolving”
Rp 175.000 dan bersifat “non-revolving”, untuk basis, for financing working capital. The term of the
keperluan modal kerja pembiayaan. Jangka waktu facility was 42 (forty two) months from the credit
fasilitas tersebut selama 42 (empat puluh dua) agreement date. The loan is secured by net
bulan sejak tanggal perjanjian kredit. Pinjaman investments in finance lease and consumer financing
tersebut dijamin dengan investasi neto sewa receivables (Notes 5 and 6).
pembiayaan dan piutang pembiayaan konsumen
(Catatan 5 dan 6).

Pada tahun 2011, Perusahaan belum melakukan In 2011, the Company had not yet utilized the
pencairan fasilitas tersebut. Selama tahun 2012, facility. During 2012, the Company had drawndown
Perusahaan telah melakukan pencairan fasilitas the facility amounting to Rp 175,000.
tersebut sebesar Rp 175.000.

Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo pinjaman As of 31 December 2012, the outstanding loan
tersebut sebesar Rp 145.059. amounted to Rp 145,059.

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat & Banten PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat & Banten
Tbk Tbk

(6) Pada tanggal 24 Februari 2011, Perusahaan (6) On 24 February 2011, the Company entered into a
menandatangani Perjanjian Kredit Modal Kerja Working Capital Credit Agreement with PT Bank
dengan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat Pembangunan Daerah Jawa Barat & Banten Tbk (BPD
& Banten Tbk (BPD Jabar Banten) dengan batas Jabar Banten) with a maximum credit limit of
maksimum kredit sebesar Rp 25.000 dan bersifat Rp 25,000 and on a “non-revolving” basis, for
“non-revolving”, untuk keperluan modal kerja financing working capital. The term of the loan was
pembiayaan. Jangka waktu pinjaman tersebut 36 (thirty-six) months from the credit agreement
selama 36 (tiga puluh enam) bulan sejak tanggal date. The loan is secured by net investments in
perjanjian kredit. Pinjaman tersebut dijamin finance lease and consumer financing receivables
dengan investasi neto sewa pembiayaan dan (Notes 5 and 6).
piutang pembiayaan konsumen (Catatan 5 dan 6).

Pada tahun 2011, Perusahaan telah melakukan In 2011, the Company had drawndown the loan
pencairan pinjaman tersebut sebesar Rp 25.000. amounting to Rp 25,000.

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


236

These Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/54 Exhibit E/54

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

10. PINJAMAN YANG DITERIMA (Lanjutan) 10. FUND BORROWINGS (Continued)

b. Pinjaman bank (Rupiah) (Lanjutan) b. Bank borrowings (Rupiah) (Continued)

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat & Banten PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat & Banten
Tbk (Lanjutan) Tbk (Continued)

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, saldo As of 31 December 2012 and 2011, the outstanding
pinjaman tersebut masing-masing sebesar loan amounted to Rp 10,000 and Rp 18,572,
Rp 10.000 dan Rp 18.572. respectively.

Pada tanggal 27 Oktober 2011, Perusahaan On 27 October 2011, the Company entered into a
menandatangani Perjanjian Kredit dengan Credit Agreement with BPD Jabar Banten with a
BPD Jabar Banten dengan batas maksimum kredit maximum credit limit of Rp 125,000 and on a “non-
sebesar Rp 125.000 dan bersifat “non-revolving”, revolving” basis, for financing working capital. The
untuk keperluan modal kerja pembiayaan. Jangka term of the loan was 36 (thirty-six) months from the
waktu pinjaman tersebut selama 36 (tiga puluh loan agreement date. The loan is secured by net
enam) bulan sejak tanggal perjanjian pinjaman. investments in finance lease and consumer financing
Pinjaman tersebut dijamin dengan investasi neto receivables (Notes 5 and 6).
sewa pembiayaan dan piutang pembiayaan
konsumen (Catatan 5 dan 6).

Pada tahun 2012 dan 2011, Perusahaan telah In 2012 and 2011, the Company had drawndown the
melakukan pencairan pinjaman tersebut masing- loan amounting to Rp 50,000 and Rp 75,000,
masing sebesar Rp 50.000 dan Rp 75.000. respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, saldo As of 31 December 2012 and 2011, the outstanding
pinjaman tersebut masing-masing sebesar loan amounted to Rp 84,286 and Rp 75,000,
Rp 84.286 dan Rp 75.000. respectively.

PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan

(7) Pada tanggal 14 Desember 2011, Perusahaan (7) On 14 December 2011, the Company entered into a
menandatangani Perjanjian Modal Kerja dengan PT Working Capital Agreement with PT Bank
Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan (BPD
(BPD Kalsel) dengan batas maksimum kredit Kalsel) with a maximum credit limit of Rp 100,000
sebesar Rp 100.000 dan bersifat “non-revolving”, and on a “non-revolving” basis, for financing working
untuk keperluan modal kerja pembiayaan. Jangka capital. The term of the loan was 42 (forty two)
waktu pinjaman tersebut selama 42 (empat puluh months from the credit agreement date. The loan is
dua) bulan sejak tanggal perjanjian kredit. secured by net investments in finance lease and
Pinjaman tersebut dijamin dengan investasi neto consumer financing receivables (Notes 5 and 6).
sewa pembiayaan dan piutang pembiayaan
konsumen (Catatan 5 dan 6).

Pada tahun 2011, Perusahaan belum melakukan In 2011, the Company had not yet utilized the loan.
pencairan pinjaman tersebut. Selama tahun 2012, In 2012, the Company had drawndown the loan
Perusahaan telah melakukan pencairan pinjaman amounting to Rp 100,000.
tersebut sebesar Rp 100.000.
Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo pinjaman As of 31 December 2012, the outstanding loan
tersebut sebesar Rp 83.333. amounted to Rp 83,333.
Bank of China Limited, Jakarta Branch Bank of China Limited, Jakarta Branch
(8) Pada tanggal 5 Juli 2012, Perusahaan (8) On 5 July 2012, the Company entered into a Term
menandatangani Perjanjian Fasilitas Pinjaman Loan Facility Agreement with Bank of China Limited,
Berjangka dengan Bank of China Limited, Jakarta Jakarta Branch (Bank of China) with a maximum
Branch (Bank of China) dengan batas maksimum credit limit of Rp 90,000. The term of the loan was
kredit sebesar Rp 90.000. Jangka waktu pinjaman 36 (thirty six) months from the loan drawdown date.
tersebut selama 36 (tiga puluh enam) bulan sejak The loan is secured by net investments in finance
tanggal pencairan kredit. Pinjaman tersebut lease and consumer financing receivables (Notes 5
dijamin dengan investasi neto sewa pembiayaan and 6).
dan piutang pembiayaan konsumen (Catatan 5 dan
6).

Pada tahun 2012, Perusahaan telah melakukan In 2012, the Company had drawndown the loan
pencairan pinjaman tersebut sebesar Rp 90.000. amounting to Rp 90,000.

Pada tanggal 31 Desember 2012 saldo pinjaman As of 31 December 2012 the outstanding loan
tersebut sebesar Rp 82.500. amounted to Rp 82,500.

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


237

These Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/55 Exhibit E/55

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

10. PINJAMAN YANG DITERIMA (Lanjutan) 10. FUND BORROWINGS (Continued)


b. Pinjaman bank (Rupiah) (Lanjutan) b. Bank borrowings (Rupiah) (Continued)
PT Bank Hana PT Bank Hana
(9) Pada tanggal 30 Maret 2011, Perusahaan (9) On 30 March 2011, the Company entered into an
menandatangani Perjanjian Pinjaman dengan Installment Loan Agreement with PT Bank Hana
Angsuran dengan PT Bank Hana (Bank Hana) dengan (Bank Hana) with a maximum credit limit of
batas maksimum kredit sebesar Rp 50.000. Jangka Rp 50,000. The term of the loan was 2 (two) years
waktu pinjaman selama 2 (dua) tahun sejak tanggal from the drawdown date. The loan is secured by net
pencairan kredit. Pinjaman tersebut dijamin investments in finance lease and consumer financing
dengan investasi neto sewa pembiayaan dan receivables (Notes 5 and 6).
piutang pembiayaan konsumen (Catatan 5 dan 6).
Pada tahun 2011, Perusahaan telah melakukan In 2011, the Company had drawndown the loan
pencairan pinjaman tersebut Rp 50.000. amounting to Rp 50,000.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, saldo As of 31 December 2012 and 2011, the outstanding
pinjaman tersebut masing-masing sebesar loan amounted to Rp 8,009 and Rp 33,582,
Rp 8.009 dan Rp 33.582. respectively.
Pada tanggal 16 Maret 2012, Perusahaan On 16 March 2012, the Company entered into a
menandatangani Perjanjian Fasilitas Money Market Money Market Facility Agreement with Bank Hana
dengan Bank Hana dengan batas maksimum kredit with a maximum credit limit of Rp 100,000. The
sebesar Rp 100.000. Jangka waktu pinjaman term of the loan was 3 (three) months from the
selama 3 (tiga) bulan sejak tanggal pencairan drawdown date. The loan is secured by net
kredit. Pinjaman tersebut dijamin dengan investasi investments in finance lease and consumer financing
neto sewa pembiayaan dan piutang pembiayaan receivables (Notes 5 and 6).
konsumen (Catatan 5 dan 6).
Pada tanggal 12 April 2012, Perusahaan dan Bank On 12 April 2012, the Company and Bank Hana signed
Hana menandatangani penambahan fasilitas Money an additional Credit Facility Agreement for the
Market tersebut sebesar Rp 50.000 sehingga total Money Market amounting to Rp 50,000 with total
batas maksimum kredit menjadi sebesar maximum credit limit of Rp 150,000.
Rp 150.000.
Selama tahun 2012, Perusahaan telah melakukan In 2012, the Company had drawndown the loan
pencairan pinjaman tersebut sebesar Rp 150.000. amounting to Rp 150,000.
Pada tanggal 31 Desember 2012, Perusahaan telah As of 31 December 2012, the Company had fully
melunasi seluruh saldo pinjaman Money Market repaid the entire outstanding Money Market loan.
tersebut.
Pada tanggal 9 Agustus 2012, Perusahaan On 9 August 2012, the Company entered into an
menandatangani Perjanjian Pinjaman dengan Installment Loan Agreement with Bank Hana with a
Angsuran dengan Bank Hana dengan batas maximum credit limit of Rp 50,000. The term of the
maksimum kredit sebesar Rp 50.000. Jangka waktu loan was 2 (two) years from the drawdown date. The
pinjaman selama 2 (dua) tahun sejak tanggal loan is secured by net investments in finance lease
pencairan kredit. Pinjaman tersebut dijamin and consumer financing receivables (Notes 5 and 6).
dengan investasi neto sewa pembiayaan dan
piutang pembiayaan konsumen (Catatan 5 dan 6).
Selama tahun 2012, Perusahaan telah melakukan In 2012, the Company had drawndown the loan
pencairan pinjaman tersebut sebesar Rp 50.000. amounting to Rp 50,000.
Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo pinjaman As of 31 December 2012, the outstanding loan
tersebut sebesar Rp 42.277. amounted to Rp 42,277.
Pada tanggal 8 November 2012, Perusahaan On 8 November 2012, the Company entered into a
menandatangani Perjanjian Fasilitas Money Market Money Market Facility Agreement with Bank Hana
dengan Bank Hana dengan batas maksimum kredit with a maximum credit limit of Rp 50,000. The term
sebesar Rp 50.000. Jangka waktu pinjaman selama of the loan was 3 (three) months from the drawdown
3 (tiga) bulan sejak tanggal pencairan kredit. date. The loan is secured by net investments in
Pinjaman tersebut dijamin dengan investasi neto finance lease and consumer financing receivables
sewa pembiayaan dan piutang pembiayaan (Notes 5 and 6).
konsumen (Catatan 5 dan 6).
Selama tahun 2012, Perusahaan telah melakukan In 2012, the Company had drawndown the loan
pencairan pinjaman tersebut sebesar Rp 30.000. amounting to Rp 30,000.
Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo pinjaman As of 31 December 2012, the outstanding loan
tersebut sebesar Rp 30.000. amounted to Rp 30,000.

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


238

These Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/56 Exhibit E/56

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

10. PINJAMAN YANG DITERIMA (Lanjutan) 10. FUND BORROWINGS (Continued)

b. Pinjaman bank (Rupiah) (Lanjutan) b. Bank borrowings (Rupiah) (Continued)

PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk

(10) Pada tanggal 2 September 2010, Perusahaan dan (10) On 2 September 2010, the Company and PT Bank
PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) Internasional Indonesia Tbk (BII) signed an
menandatangani Perjanjian Perubahan Akta Amendment to the Term Loan Credit Agreement, in
Perjanjian Kredit Pinjaman Berjangka (Term Loan), the form of additional credit facility of Term Loan II
berupa tambahan fasilitas kredit dalam bentuk with a maximum credit limit of Rp 250,000 and on a
fasilitas Term Loan II dengan batas maksimum “non-revolving” basis, for financing working capital.
kredit sebesar Rp 250.000 dan bersifat “non- The term of the loan was 43 (forty three) months
revolving”, untuk keperluan modal kerja from the credit agreement date. The loan is secured
pembiayaan. Jangka waktu pinjaman selama 43 by net investments in finance lease and consumer
(empat puluh tiga) bulan sejak tanggal perjanjian financing receivables (Notes 5 and 6).
kredit. Pinjaman tersebut dijamin dengan investasi
neto sewa pembiayaan dan piutang pembiayaan
konsumen (Catatan 5 dan 6).

Pada tahun 2010, Perusahaan telah melakukan In 2010, the Company had drawndown the loan
pencairan pinjaman tersebut sebesar Rp 250.000. amounting to Rp 250,000.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 saldo As of 31 December 2012 and 2011 the outstanding
pinjaman tersebut masing-masing sebesar loan amounted to Rp 73,611 and Rp 156,945,
Rp 73.611 dan Rp 156.945. respectively.

Pada tanggal 18 November 2011, BII telah On 18 November 2011, BII had taken over the
mengambilalih pinjaman Perusahaan kepada outstanding loan of the Company to PT Bank
PT Bank Maybank Indocorp (Maybank) sebesar Maybank Indocorp (Maybank) amounting to
Rp 16.428, dengan ketentuan dan persyaratan yang Rp 16,428, with similar terms and conditions as
masih sama dengan yang dilakukan dengan previously entered into with Maybank.
Maybank sebelumnya.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 saldo As of 31 December 2012 and 2011 the outstanding
pinjaman tersebut masing-masing sebesar Rp 6.429 loan amounted to Rp 6,429 and Rp 15,000,
dan Rp 15.000. respectively.

Standard Chartered Bank, Jakarta Branch Standard Chartered Bank, Jakarta Branch

(11) Pada tanggal 30 Maret 2010, Perusahaan (11) On 30 March 2010, the Company entered into a Term
menandatangani Perjanjian Fasilitas Pinjaman Loan Facility Agreement comprising Tranche A of
Berjangka (Term Loan) yang terdiri dari Tranche A Rp 200,000 and Tranche B of Rp 100,000 with
sebesar Rp 200.000 dan Tranche B sebesar Standard Chartered Bank, Jakarta Branch, whose
Rp 100.000 dengan Standard Chartered Bank, acting as the Originator, the Facility Agent
Jakarta Branch yang bertindak sebagai Kreditur (the "Facility Agent") as well as the Collateral Agent
Awal, Agen Fasilitas (the “Facility Agent”) dan (the "Security Agent"), for financing working capital.
juga sekaligus sebagai Agen Jaminan (“Security The loan will be due for repayment in 3 (three) years
Agent”), untuk keperluan modal kerja pembiayaan. from the drawdown date. The loan is secured by
Pinjaman tersebut akan jatuh tempo dalam waktu fiduciary transfer of receivables and current account
3 (tiga) tahun terhitung sejak tanggal awal placed at Standard Chartered Bank, Jakarta Branch
pencairan kredit. Pinjaman tersebut dijamin and PT Bank Central Asia Tbk (BCA).
dengan objek jaminan fidusia atas piutang dan
rekening giro yang ditempatkan pada Standard
Chartered Bank, Jakarta Branch dan PT Bank
Central Asia Tbk (BCA).

Pada tahun 2010, Perusahaan telah melakukan In 2010, the Company had drawndown the loan
pencairan pinjaman tersebut sebesar Rp 300.000. amounting to Rp 300,000.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, As of 31 December 2012 and 2011, the outstanding
saldo pinjaman tersebut masing-masing sebesar loan amounted to Rp 77,778 and Rp 211,111,
Rp 77.778 dan Rp 211.111. respectively.

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


239

These Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/57 Exhibit E/57

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

10. PINJAMAN YANG DITERIMA (Lanjutan) 10. FUND BORROWINGS (Continued)

b. Pinjaman bank (Rupiah) (Lanjutan) b. Bank borrowings (Rupiah) (Continued)

PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk

(12) Pada tanggal 18 Maret 2008, Perusahaan (12) On 18 March 2008, the Company entered into a Term
menandatangani Perjanjian Kredit Angsuran Installment Credit Agreement (KAB) with PT Bank
Berjangka (KAB) dengan PT Bank Danamon Danamon Indonesia Tbk (Bank Danamon) with
Indonesia Tbk (Bank Danamon) dengan batas maximum credit limit of uncommitted Term
maksimum kredit baru untuk Uncommitted Kredit Installment Credit (KAB) amounted to
Angsuran Berjangka (KAB) sebesar Rp 50.000 dan Rp 50,000 and on a “revolving” basis, The term of
bersifat “revolving” dengan jangka waktu fasilitas the facility was 4 (four) years from the drawdown
maksimal 4 (empat) tahun sejak tanggal pencairan. date. This facility is secured by the consumer
Fasilitas ini dijamin dengan piutang pembiayaan financing receivables (Note 6).
konsumen (Catatan 6).

Perjanjian Kredit Angsuran Berjangka (KAB) The Term Installment Credit Agreement (KAB) had
tersebut telah diubah dan diperpanjang beberapa been amended and extended several times.
kali.

Pada tanggal 28 Desember 2010, Perusahaan dan On 28 December 2010, the Company and Bank
Bank Danamon menandatangani perubahan Danamon signed an amendment of the Term
Perjanjian Kredit Angsuran Berjangka (KAB) dengan Installment Credit (KAB) Agreement with the
batas maksimum kredit Uncommitted Kredit maximum credit limit of the Uncommitted Term
Angsuran Berjangka (KAB) ditingkatkan menjadi Installment Credit (KAB) facility was increased to
sebesar Rp 200.000, dan jangka waktu penarikan Rp 200,000, and the loan drawdown period was
pinjaman diperpanjang dan akan berakhir pada extended and will expire on 19 November 2012.
tanggal 19 November 2012.

Pada tahun 2011, Perusahaan telah melakukan In 2011, the Company had drawndown the loan
pencairan pinjaman tersebut sebesar Rp 108.221. amounting to Rp 108,221.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, saldo As of 31 December 2012 and 2011, the outstanding
pinjaman tersebut masing-masing sebesar loan amounted to Rp 58,477 and Rp 142,049,
Rp 58.477 dan Rp 142.049. respectively.

Pada tanggal 10 Oktober 2006, Perusahaan On 10 October 2006, the Company entered into a
menandatangani Perjanjian Kredit dengan Bank Credit Agreement with Bank Danamon in the form of
Danamon berupa fasilitas Uncommitted Kredit uncommitted Term Installment Credit (KAB) facility
Angsuran Berjangka (KAB) dengan batas maksimum with a maximum credit limit of Rp 200,000 and on a
sebesar Rp 200.000 dan bersifat “revolving”. “revolving” basis. The term of the loan was 5 (five)
Jangka waktu pinjaman tersebut selama 5 (lima) years. The loan is secured by net investments in
tahun. Pinjaman tersebut dijamin dengan investasi finance lease (Note 5).
neto sewa pembiayaan (Catatan 5).

Pada tanggal 11 November 2007, Perusahaan dan On 11 November 2007, the Company and Bank
Bank Danamon menandatangani Perubahan Danamon signed an amendment of the Credit
Perjanjian Kredit tersebut, dimana batas Agreement, wherein the original maximum credit
maksimum kredit yang semula sebesar Rp 200.000 limit was decreased from Rp 200,000 to Rp 113,660.
diturunkan menjadi sebesar Rp 113.660.

Perjanjian Kredit tersebut telah diubah beberapa The Credit Agreement had been amended several
kali. times.

Pada tanggal 31 Desember 2010, Perusahaan dan On 31 December 2010, the Company and Bank
Bank Danamon menandatangani perubahan Danamon signed an amendment of the Credit
Perjanjian Kredit dimaksud dimana batas Agreement where maximum credit limit was set to
maksimum kredit ditetapkan sebesar Rp 40.000, Rp 40,000, and the term of the loan was extended
dan jangka waktu pinjaman diperpanjang sampai and will expire on 19 November 2011.
dengan tanggal 19 November 2011.

Pada tahun 2011, Perusahaan telah melakukan In 2011, the Company had drawndown the loan
pencairan pinjaman tersebut sebesar Rp 25.017. amounting to Rp 25,017.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, saldo As of 31 December 2012 and 2011, the outstanding
pinjaman tersebut masing-masing sebesar loan amounted to Rp 5,597 and Rp 20,682,
Rp 5.597 dan Rp 20.682. respectively.

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


240

These Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/58 Exhibit E/58

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

10. PINJAMAN YANG DITERIMA (Lanjutan) 10. FUND BORROWINGS (Continued)

b. Pinjaman bank (Rupiah) (Lanjutan) b. Bank borrowings (Rupiah) (Continued)

PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Victoria International Tbk

(1) Pada tanggal 14 Maret 2011, Perusahaan (1) On 14 March 2011, the Company entered into a
menandatangani Perjanjian Kredit Modal Kerja Working Capital Credit Agreement with
dengan PT Bank Victoria International Tbk (Bank PT Bank Victoria International Tbk (Bank Victoria)
Victoria) dengan batas maksimum kredit sebesar with a maximum credit limit of Rp 150,000 and on a
Rp 150.000 dan bersifat “non-revolving”, untuk “non-revolving” basis, for financing working capital.
keperluan modal kerja pembiayaan. Jangka waktu The term of the loan was 39 (thirty nine) months.
pinjaman tersebut selama 39 (tiga puluh sembilan) The loan is secured by net investments in finance
bulan. Pinjaman tersebut dijamin dengan investasi lease and consumer financing receivables (Notes 5
neto sewa pembiayaan dan piutang pembiayaan and 6).
konsumen (Catatan 5 dan 6).

Pada tahun 2011, Perusahaan telah melakukan In 2011, the Company had drawndown the loan
pencairan pinjaman tersebut Rp 150.000. amounting to Rp 150,000.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, saldo As of 31 December 2012 and 2011, the outstanding
pinjaman tersebut masing-masing sebesar loan amounted to Rp 63,889 and Rp 113,889,
Rp 63.889 dan Rp 113.889. respectively.

PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Sinarmas Tbk

(2) Pada tanggal 9 Juli 2010, Perusahaan (2) On 9 July 2010, the Company entered into an
menandatangani Perjanjian Penambahan Fasilitas Additional Credit Facility Agreement with PT Bank
Kredit dengan PT Bank Sinarmas Tbk (Bank Sinarmas Tbk (Bank Sinarmas), in the form of an
Sinarmas), berupa tambahan fasilitas Term Loan II additional Term Loan facility II with a maximum
dengan batas maksimum kredit sebesar Rp 100.000 credit limit of Rp 100,000 and on a “non-revolving”
dan bersifat “non-revolving”, untuk keperluan basis, for financing working capital. The term of the
modal kerja pembiayaan. Jangka waktu pinjaman loan was 36 (thirty-six) months from the drawdown
tersebut selama 36 (tiga puluh enam) bulan sejak date. The loan is secured by consumer financing
tanggal awal pencairan kredit. Pinjaman tersebut receivables (Note 6).
dijamin dengan piutang pembiayaan konsumen
(Catatan 6).

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, saldo As of 31 December 2012 and 2011, the outstanding
pinjaman tersebut masing-masing sebesar loan amounted to Rp 35,992 and Rp 69,411,
Rp 35.992 dan Rp 69.411. respectively.

LIM Asia Special Situations Master Fund Limited LIM Asia Special Situations Master Fund Limited

(3) Pada tanggal 3 Maret 2011, Perusahaan (3) On 3 March 2011, the Company entered into a
menandatangani Perjanjian Fasilitas Pinjaman Secured Term Loan Facility Agreement with LIM Asia
Berjangka dengan Jaminan dengan LIM Asia Special Special Situations Master Fund Limited (LIM) with a
Situations Master Fund Limited (LIM) dengan batas maximum credit limit of Rp 50,000. The term of the
maksimum kredit sebesar Rp 50.000. Jangka waktu loan was 36 (thirty-six) months from the drawdown
pinjaman tersebut selama 36 (tiga puluh enam) date. The loan is secured by net investments in
bulan sejak tanggal pencairan awal kredit. finance lease and consumer financing receivables
Pinjaman tersebut dijamin dengan investasi neto (Notes 5 and 6).
sewa pembiayaan dan piutang pembiayaan
konsumen (Catatan 5 dan 6).

Pada tahun 2011, Perusahaan telah melakukan In 2011, the Company had drawndown the loan
pencairan pinjaman tersebut sebesar Rp 50.000. amounting to Rp 50,000.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, As of 31 December 2012 and 2011, the outstanding
saldo pinjaman tersebut masing-masing sebesar loan amounted to Rp 22,727 and Rp 40,909,
Rp 22.727 dan Rp 40.909. respectively.

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


241

These Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/59 Exhibit E/59

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

10. PINJAMAN YANG DITERIMA (Lanjutan) 10. FUND BORROWINGS (Continued)

b. Pinjaman bank (Rupiah) (Lanjutan) b. Bank borrowings (Rupiah) (Continued)

PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk

(4) Pada tanggal 10 Juni 2010, Perusahaan (4) On 10 June 2010, the Company entered into an
mengadakan Perjanjian Pinjaman Kredit Angsuran Installment Loan Agreement with PT Bank Central
(Installment Loan) dengan PT Bank Central Asia Asia Tbk (BCA) with a maximum credit limit of
Tbk (BCA) dengan batas maksimum kredit sebesar Rp 50,000. The term of the loan was
Rp 50.000. Jangka waktu pinjaman tersebut selama 3 (three) years from the signing date of the
3 (tiga) tahun sejak tanggal penandatanganan agreement and will expire on 10 June 2013 with
perjanjian tersebut dan akan berakhir pada tanggal drawdown period of 6 (six) months from the signing
10 Juni 2013 dengan jangka waktu penarikan date of the agreement. The loan is secured by net
selama 6 (enam) bulan sejak tanggal investments in finance lease and consumer financing
penandatanganan perjanjian tersebut. Pinjaman receivables (Notes 5 and 6).
tersebut dijamin dengan investasi neto sewa
pembiayaan dan piutang pembiayaan konsumen
(Catatan 5 dan 6).

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, As of 31 December 2012 and 2011, the outstanding
saldo pinjaman tersebut masing-masing sebesar loan amounted to Rp 8,333 and Rp 25,000,
Rp 8.333 dan Rp 25.000. respectively.

PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk

(5) Pada tanggal 15 Maret 2010, Perusahaan (5) On 15 March 2010, the Company entered into a
menandatangani Perjanjian Pinjaman Transaksi Special Transaction Loan facility IV Agreement with
Khusus IV dengan PT Bank CIMB Niaga (Bank CIMB PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB Niaga) with a
Niaga) dengan batas maksimum kredit sebesar maximum credit limit of Rp 50,000 and on a liquidity
Rp 50.000 dan bersifat on liquidity basis. Jangka basis. The term of drawndown of the loan was 39
waktu penarikan pinjaman tersebut selama 39 (tiga (thirty-nine) months from the signing date of the
puluh sembilan) bulan sejak tanggal agreement and will expire on 17 June 2013. The
penandatanganan perjanjian tersebut dan akan entire facilities are required to be utilized within 3
berakhir pada tanggal 17 Juni 2013. Seluruh jumlah (three) months from the agreement date. The loan is
fasilitas tersebut harus digunakan dalam jangka secured by consumer financing receivables (Note 6).
waktu 3 (tiga) bulan sejak tanggal perjanjian.
Pinjaman tersebut dijamin dengan piutang
pembiayaan konsumen (Catatan 6).

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 saldo As of 31 December 2012 and 2011, the outstanding
pinjaman tersebut masing-masing sebesar loan amounted to Rp 6,945 and Rp 23,611,
Rp 6.945 dan Rp 23.611. respectively.

PT ANZ Panin Bank PT ANZ Panin Bank

(6) Pada tanggal 18 November 2009, Perusahaan (6) On 18 November 2009, the Company entered into a
menandatangani Perjanjian Fasilitas Pinjaman Term Loan Facility Agreement with PT ANZ Panin
Berjangka (Term Loan) dengan PT ANZ Panin Bank Bank (ANZ Panin Bank) with a maximum credit limit
(ANZ Panin Bank) dengan batas maksimum kredit of Rp 100,000. The term of the loan was 30 (thirty)
sebesar Rp 100.000. Jangka waktu pinjaman months from the signing date of the agreement and
tersebut selama 30 (tiga puluh) bulan sejak tanggal drawdown period of 6 (six) months from the signing
penandatanganan perjanjian tersebut dan jangka date of the agreement. The loan is secured by
waktu penarikan selama 6 (enam) bulan sejak consumer financing receivables (Note 6).
tanggal penandatanganan perjanjian tersebut.
Pinjaman tersebut dijamin dengan piutang
pembiayaan konsumen (Catatan 6).

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


242

These Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/60 Exhibit E/60

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

10. PINJAMAN YANG DITERIMA (Lanjutan) 10. FUND BORROWINGS (Continued)

b. Pinjaman bank (Rupiah) (Lanjutan) b. Bank borrowings (Rupiah) (Continued)

PT ANZ Panin Bank (Lanjutan) PT ANZ Panin Bank (Continued)

Pada tanggal 31 Desember 2011, saldo pinjaman As of 31 December 2011, the outstanding loan
tersebut sebesar Rp 25.000. amounted Rp 25,000.

Pada tanggal 31 Desember 2012, Perusahaan telah As of 31 December 2012, the Company had fully
melunasi seluruh pinjaman tersebut. repaid the entire outstanding loan.

c. Pinjaman lainnya c. Other borrowings

PT BCA Finance PT BCA Finance

(1) Pada tanggal 26 Oktober 2010, Perusahaan (1) On 26 October 2010, the Company entered into a
menandatangani Perjanjian Pembiayaan Konsumen Consumer Financing Agreement with PT BCA Finance
dengan PT BCA Finance (BCA Finance), untuk (BCA Finance), for the acquisition of 43 (forty three)
tujuan pengadaan 43 (empat puluh tiga) kendaraan operational vehicles totaling Rp 3,384. The term of
untuk keperluan operasional Perusahaan senilai the facility was 3 (three) years. The facility is
Rp 3.384. Jangka waktu pembayaran pembiayaan secured by operational vehicles of the Company.
tersebut selama 3 (tiga) tahun. Fasilitas tersebut
dijamin dengan kendaraan operasional Perusahaan.

Pada tahun 2010, Perusahaan telah menggunakan In 2010, the Company had fully utilized the facility
seluruh fasilitas tersebut sebesar Rp 3.384. amounting to Rp 3,384.

Pada tanggal 31 Desember 2011, saldo fasilitas As of 31 December 2011, the outstanding balance of
tersebut sebesar Rp 2.079. the facility amounted to Rp 2,079.

Pada tanggal 31 Desember 2012, Perusahaan telah As of 31 December 2012, the Company had fully
melunasi seluruh saldo pinjaman tersebut. repaid the entire outstanding loan.

Pada tanggal 25 Maret 2011, Perusahaan On 25 March 2011, the Company entered into a
menandatangani Perjanjian Pembiayaan Konsumen Consumer Financing Agreement with BCA Finance,
dengan BCA Finance, untuk tujuan pengadaan for the acquisition of 24 (twenty-four) operational
24 (dua puluh empat) kendaraan untuk keperluan vehicles totaling Rp 3,274. The term of the facility
operasional Perusahaan senilai Rp 3.274. Jangka was 3 (three) years. The facility is secured by
waktu pembayaran pembiayaan tersebut selama operational vehicles of the Company.
3 (tiga) tahun. Fasilitas tersebut dijamin dengan
kendaraan operasional Perusahaan.

Pada tahun 2011, Perusahaan telah menggunakan In 2011, the Company had fully utilized the facility
seluruh fasilitas tersebut sebesar Rp 3.274. amounting to Rp 3,274.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, saldo As of 31 December 2012 and 2011, the outstanding
fasilitas tersebut masing-masing sebesar Rp 1.328 balance of the facility amounted to Rp 1,328 and
dan Rp 2.349. Rp 2,349, respectively.

Pada tanggal 25 April 2011, Perusahaan On 25 April 2011, the Company entered into a
menandatangani Perjanjian Pembiayaan Konsumen Consumer Financing Agreement with PT BCA Finance,
dengan PT BCA Finance. Perusahaan memperoleh for the acquisition of 13 (thirteen) operational
pembiayaan tersebut untuk tujuan pengadaan vehicles totaling Rp 1,823. The term of the facility
13 (tiga belas) kendaraan untuk keperluan was 3 (three) years. The facility is secured by
operasional Perusahaan senilai Rp 1.823. Jangka operational vehicles of the Company.
waktu pembayaran pembiayaan ini adalah selama
3 (tiga) tahun. Fasilitas tersebut dijamin dengan
kendaraan operasional Perusahaan.

Pada tahun 2011, Perusahaan telah menggunakan In 2011, the Company had fully utilized the facility
seluruh fasilitas tersebut sebesar Rp 1.823. amounting to Rp 1,823.

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


243

These Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/61 Exhibit E/61

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

10. PINJAMAN YANG DITERIMA (Lanjutan) 10. FUND BORROWINGS (Continued)

c. Pinjaman lainnya (Lanjutan) c. Other borrowings (Continued)

PT BCA Finance (Lanjutan) PT BCA Finance (Continued)

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, saldo As of 31 December 2012 and 2011, the outstanding
fasilitas tersebut masing-masing sebesar Rp 820 balance of the facility amounted to Rp 820 and
dan Rp 1.406. Rp 1,406, respectively.

Seluruh fasilitas pembiayaan tersebut dijamin All the above-mentioned facilities are secured by
dengan kendaraan yang dibiayai (Catatan 7). the vehicles financed (Note 7).

PT IFS Capital PT IFS Capital

(2) Pada tanggal 29 November 2010, Perusahaan (2) On 29 November 2010, the Company entered into a
menandatangani Perjanjian Anjak Piutang With Recourse Domestic Factoring Agreement
No. BF004D000 with recourse dengan PT IFS Capital No. BF004D000 with PT IFS Capital Indonesia with a
Indonesia dengan batas maksimum sebesar maximum limit of Rp 50,000 comprising the limit on
Rp 50.000 yang terdiri dari batasan untuk masing- each of the net investmens in direct finance lease of
masing investasi neto sewa pembiayaan yang Rp 80 at minimum and Rp 3,000 at maximum, and
dialihkan dengan jumlah minimum sebesar Rp 80 limit on each of the consumer financing transferred
dan maksimum sebesar Rp 3.000, dan batasan of Rp 80 at minimum and Rp 3,000 at maximum. The
untuk masing-masing pembiayaan konsumen yang term of the facility will expire on 29 November 2011.
dialihkan dengan jumlah minimum sebesar Rp 80 The facility is secured by consumer financing
dan maksimum sebesar Rp 3.000. Jangka waktu receivables (Note 6).
perjanjian tersebut berlaku sampai dengan tanggal
29 November 2011. Fasilitas tersebut dijamin
dengan piutang pembiayaan konsumen (Catatan
6).

Pada tahun 2011, Perusahaan telah menggunakan In 2011, the Company had utilized the facility
fasilitas tersebut sebesar Rp 43.497. amounting to Rp 43,497.

Pada tanggal 31 Desember 2011, saldo fasilitas As of 31 December 2011, the outstanding balance of
tersebut sebesar Rp 14.523. the facility amounted to Rp 14,523.

Pada tanggal 31 Desember 2012, Perusahaan telah As of 31 December 2012, the Company had fully
melunasi seluruh saldo pinjaman tersebut. repaid the entire outstanding loan.

Pembatasan dan Kewajiban Covenants

Atas pinjaman-pinjaman yang diterima Perusahaan, On loans received by the Company, the creditors
umumnya para kreditur mensyaratkan adanya generally entails restrictions and certain obligation that
pembatasan-pembatasan dan kewajiban tertentu yang should be met by the Company, which generally include
harus dipenuhi oleh Perusahaan, yang pada umumnya the followings:
meliputi:
- Menjaga rasio jumlah pencadangan kerugian - Maintaining the ratio of total allowance for
penurunan sesuai dengan standar akuntansi yang impairment losses as required by the Accounting
berlaku, atau Standard, or
- Menyerahkan laporan keuangan tahunan yang telah - Submitting annual audited financial statements to
diaudit kepada Bank selambat-lambatnya 4 (empat) the Bank no later than 4 (four) months subsequent
bulan sejak berakhirnya tahun buku yang to the year end and quarterly financial statements
bersangkutan dan laporan keuangan kuartalan paling no later than 60 (sixty) days subsequent to the
lambat 60 hari sejak berakhirnya tiap kuartal, atau quarterly period end, or
- Menjaga rasio pembagian dividen maksimum 50% dari - Maintaining the maximum dividend payout ratio of
laba bersih, atau 50% of net profit, or
- Menjaga rasio antara jaminan fasilitas kredit minimal - Maintaining the security margin of at least 80%-100%
80%-100% dari outstanding pinjaman, atau of the total outstanding loan, or
- Menjaga Gearing ratio (rasio antara pinjaman dengan - Maintaining Gearing ratio (debt to equity ratio) of
modal sendiri) tidak lebih besar dari 5 (lima) kali not greater than 5 (five) to 10 (ten) times, or
sampai dengan 10 (sepuluh) kali, atau

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


244

These Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/62 Exhibit E/62

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

10. PINJAMAN YANG DITERIMA (Lanjutan) 10. FUND BORROWINGS (Continued)

c. Pinjaman lainnya (Lanjutan) c. Other borrowings (Continued)

Pembatasan dan Kewajiban (Lanjutan) Covenants (Continued)

Atas pinjaman-pinjaman yang diterima Perusahaan, On loans received by the Company, the creditors
umumnya para kreditur mensyaratkan adanya generally entails restrictions and certain obligation that
pembatasan-pembatasan dan kewajiban tertentu yang should be met by the Company, which generally include
harus dipenuhi oleh Perusahaan, yang pada umumnya the followings: (Continued)
meliputi: (Lanjutan)

- Menjaga Non performing Loan (NPL) tidak melebihi 5% - Maintaining Non Performing Loans (NPL) shall not
dari piutang pembiayaan, atau exceed 5% of financing receivables, or
- Dampak mata uang yang tidak dilindungi secara - The impact of currency risk exposure that are not
keseluruhan maksimum 25% dari jumlah nilai aset being covered/hedged shall not exceed 25% of the
bersih berwujud secara keseluruhan, atau total net tangible assets, or
- Ekuitas diharuskan lebih besar dari Rp 900.000, atau - Total equity should be greater than Rp 900,000, or
melakukan pemberitahuan secara tertulis kepada provide a written notice to the Bank, should any of
Bank, salah satunya apabila terdapat perubahan the following condition are met: changes in the
komposisi pemegang saham mayoritas, perubahan compostion of the majority shareholder, changes in
susunan anggota komisaris dan direksi, perubahan the composition of the board of commissioners and
bidang atau jenis kegiatan usaha Perusahaan, serta directors, one of them if there are changes in the
apabila Perusahaan melakukan pembubaran, composition of major shareholders, changes in the
penggabungan usaha dan atau peleburan dengan composition of the Commissioners and Directors,
Perusahaan lain. alter the nature of business, change the field or
type of business activities, and enter into
consolidation, merger, acquisitions.

Pada tahun 2012, pinjaman-pinjaman tersebut di atas In 2012, the above loans bear interest per annum at rates
dikenakan tingkat suku bunga per tahun antara ranging from 7.00% - 12.75% per annum (2011: 9.48%-
7,00% - 12,75% (2011: 9,48% - 15,75%). 15.75%).

Jumlah piutang pembiayaan konsumen yang dijaminkan Total consumer financing receivables pledged as collateral
atas fasilitas kredit di atas berkisar antara 100% sampai for the above-mentioned credit facilities was ranging from
110%, atau berkisar antara 100% sampai 110% dari jumlah 100% to 110%, or ranging from 100% to 110% of total
outstanding pinjaman dan diikat secara fidusia. outstanding loans and fiduciary transferred.

Perusahaan telah memenuhi batasan-batasan yang The Company has complied with covenants on loan
diwajibkan dalam perjanjian pinjaman. agreement.

Tidak ada pembayaran pokok dan bunga pinjaman yang There are no principal and interest of loans that have been
telah jatuh tempo namun belum dibayarkan. due but not yet paid.

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


245

These Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/63 Exhibit E/63

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

11. EFEK UTANG YANG DITERBITKAN 11. DEBT SECURITIES ISSUED

a. Utang Obligasi a. Bond Payable

Tingkat bunga
Tanggal jatuh per tahun/ Nilai nominal/
tempo/ Annual interest rate Nominal value
Nama obligasi Maturity date 2012 2011 2012 2011 Name of bonds

Obligasi BFI Finance Obligasi BFI Finance


Indonesia II Tahun Indonesia II Tahun
2009 terdiri dari: 2009 consist of:
Seri A 20 Januari 2011/ - - - - A Series
20 January 2011
Seri B 15 Juli 2011/ - - - - B Series
15 July 2011
Seri C 15 Januari 2012/ - 13,25% - 65.000 C Series
15 January 2012
Obligasi BFI Finance Obligasi BFI Finance
Indonesia III Tahun Indonesia III Tahun
2011 terdiri dari: 2011 consist of:
Seri A 12 Juli 2012/ - 9,00% - 90.000 A Series
12 July 2012
Seri B 8 Juli 2013/ 10,25% 10,25% 102.000 102.000 B Series
9 July 2013
Seri C 8 Juli 2014/ 11,00% 11,00% 228.000 228.000 C Series
8 July 2014

Obligasi Berkelanjutan Obligasi


I BFI Finance Berkelanjutan I BFI
Indonesia Tahap I Finance Indonesia
Tahun 2012 Tahap I Tahun 2012
terdiri dari: consist of:
Seri A 17 Juni 2013/ 7,00% - 195.000 - A Series
17 June 2013
Seri B 12 Juni 2014/ 8,00% - 110.000 - B Series
12 June 2014
Seri C 12 Juni 2015/ 8,50% - 270.000 - C Series
12 June 2015

Jumlah nilai nominal 905.000 485.000 Total nominal value

Dikurangi: Less:
Biaya emisi obligasi
yang belum Unamortized bond
diamortisasi ( 4.514 ) ( 3.369 ) issuance cost

Bersih 900.486 481.631 Net

Obligasi BFI Finance Indonesia II Tahun 2009 Obligasi BFI Finance Indonesia II Tahun 2009

Pada tanggal 8 Januari 2010, Perusahaan memperoleh On 8 January 2010, the Company obtained an effective
pernyataan efektif dari Bapepam-LK melalui surat statement from Bapepam-LK through its letter
No. S-94/BL/2010 dalam rangka Penawaran Umum No. S-94/BL/ 2010 in respect with the Public Offering of
Obligasi BFI Finance Indonesia II Tahun 2009 dengan Obligasi BFI Finance Indonesia II Tahun 2009 dengan
Tingkat Bunga Tetap dengan jumlah nominal sebesar Tingkat Bunga Tetap, at a nominal value of Rp 160,000,
Rp 160.000, yang ditawarkan pada nilai nominal offered at par (Note 1b). These bonds are series bonds
(Catatan 1b). Obligasi tersebut merupakan obligasi consisting of Obligasi BFI Finance Indonesia II Tahun 2009
berseri yang terdiri dari Obligasi Finance Indonesia II A Series with a nominal value of Rp 65,000 bearing fixed
Tahun 2009 Seri A dengan nilai nominal sebesar interest rate of 12.00% per annum, Obligasi BFI Finance
Rp 65.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 12,00% Indonesia II Tahun 2009 B Series with a nominal value of
per tahun, Obligasi Finance Indonesia II Tahun 2009 Rp 30,000 bearing fixed interest rate of 12.75% per
Seri B dengan nilai nominal sebesar Rp 30.000 dengan annum, and Obligasi BFI Finance Indonesia II Bond Tahun
tingkat bunga tetap sebesar 12,75% per tahun, dan 2009 C Series with a nominal value of Rp 65,000 bearing
Obligasi Finance Indonesia II Tahun 2009 Seri C dengan fixed interest rate of 13.25% per annum.
nilai nominal sebesar Rp 65.000 dengan tingkat bunga
tetap sebesar 13,25% per tahun.

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


246

These Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/64 Exhibit E/64

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

11. EFEK UTANG YANG DITERBITKAN (Lanjutan) 11. DEBT SECURITIES ISSUED (Continued)

a. Utang Obligasi (Lanjutan) a. Bond Payable (Continued)

Obligasi BFI Finance Indonesia II Tahun 2009 Obligasi BFI Finance Indonesia II Tahun 2009
(Lanjutan) (Continued)

Bunga Obligasi tersebut dibayarkan setiap triwulan Interests on these Bonds are paid on a quarterly basis
(3 bulan) sejak tanggal emisi. Bunga Obligasi terakhir starting from the issuance date. The final interest
yang sekaligus jatuh tempo dengan masing-masing seri payment on the bonds as well as the principal of the
obligasi telah dibayarkan pada tanggal 20 Januari 2011 bond will mature on 20 January 2011 for A Series,
untuk Seri A, 15 Juli 2011 untuk Seri B dan 15 Januari 15 July 2011 for B Series and 15 January 2012 for
2012 untuk Seri C. C Series, respectively.

Berdasarkan hasil pemeringkatan atas surat utang Based on the rating results on long-term debentures
jangka panjang sesuai dengan Surat Pefindo according to Letter No. 931/PEF-DIR/X/2009 dated
No. 931/PEF-DIR/X/2009 tanggal 17 September 2009 17 September 2009 of PT Pemeringkat Efek Indonesia
dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), Obligasi (Pefindo), these bonds were rated at idA- (Single A
tersebut telah mendapat idA- (Single A Minus; Stable Minus; Stable Outlook). Based on the results of the
Outlook). Berdasarkan hasil tahunan pemeringkatan annual rating evaluation on Bond, most recently by
atas obligasi, terakhir dengan Surat No. 1237/PEF- Letter No. 1237/PEF-DIR/IX/2011 dated 27 September
DIR/IX/2011 tanggal 27 September 2011 dari Pefindo, 2011 of Pefindo, these bonds were rated at idA- (Single
Obligasi tersebut mendapat peringkat idA- (Single A A Minus; Stable Outlook) which valid until 15 January
Minus; Stable Outlook) yang berlaku sampai dengan 2012.
15 Januari 2012.

Obligasi tersebut dijamin secara fidusia dengan These bonds were secured by the fiduciary transfer of
piutang pembiayaan konsumen dan investasi neto the Company’s consumer financing receivables and net
sewa pembiayaan kepada pihak ketiga dengan kategori investments in finance lease to the third parties which
lancar yang nilai seluruhnya sebesar 110% (seratus categorized as current totalling 110% of the principal
sepuluh persen) dari nilai pokok Obligasi yang terutang amount of the bonds payable. (Notes 5 and 6).
(Catatan 5 dan 6).

Penerbitan Obligasi tersebut dilakukan berdasarkan The issuance of these bonds was carried out under Deed
Akta Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi BFI Finance of Trusteeship Agreement of Obligasi BFI Finance
Indonesia II Tahun 2009 dengan Tingkat Bunga Tetap, Indonesia II Tahun 2009 dengan Tingkat Bunga Tetap,
No. 9 tanggal 13 Oktober 2009 beserta perubahan- No. 9 dated 13 October 2009 and its respective
perubahannya yang dibuat antara Perusahaan dengan amendments thereof entered into by the Company and
PT Bank Mega Tbk, selaku Wali Amanat, terakhir PT Bank Mega Tbk, as a Trustee, most recently by
dengan Akta notaris No. 5 tanggal 15 Januari 2010 dari Notarial deed No. 5 dated 15 January 2010, both of
Fathiah Helmi, S.H., notaris di Jakarta. Fathiah Helmi, S.H., notary in Jakarta.

Perusahaan dapat melakukan pembelian kembali (buy The Company reserves the rights to buy back a part of or
back) untuk sebagian atau seluruh obligasi yang the entire bonds issued provided that it carried out one
diterbitkan dengan ketentuan bahwa hal tersebut year subsequent to the issuance date.
hanya dapat dilaksanakan setelah tahun pertama sejak
tanggal emisi.

Pada tanggal 20 Januari 2011 dan 15 Juli 2011, On 20 January 2011 and 15 July 2011, the Company had
Perusahaan telah melunasi seluruh nilai pokok Obligasi fully repaid the outstanding principal of A Series and B
BFI Finance Indonesia II Tahun 2009 dengan Tingkat Series of Obligasi BFI Finance Indonesia II Tahun 2009
Bunga Tetap seri A dan seri B dengan jumlah nominal dengan Tingkat Bunga Tetap amounting to Rp 65,000 and
masing-masing sebesar Rp 65.000 dan Rp 30.000. Rp 30,000, respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2011, saldo pokok Obligasi As of 31 December 2011, the outstanding principal of
BFI Finance Indonesia II Tahun 2009 dengan Tingkat Obligasi BFI Finance Indonesia II Tahun 2009 dengan
Bunga Tetap yang terutang sebesar Rp 65.000. Tingkat Bunga Tetap amounted to Rp 65,000.

Pada tanggal 15 Januari 2012, Perusahaan telah As of 15 January 2012, the Company had fully repaid the
melunasi seluruh saldo pokok Obligasi BFI Finance entire outstanding principal of Obligasi BFI Finance
Indonesia II Tahun 2009 dengan Tingkat Bunga Tetap Indonesia II Tahun 2009 dengan Tingkat Bunga Tetap.
tersebut.

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


247

These Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/65 Exhibit E/65

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

11. EFEK UTANG YANG DITERBITKAN (Lanjutan) 11. DEBT SECURITIES ISSUED (Continued)

a. Utang Obligasi (Lanjutan) a. Bond Payable (Continued)

Obligasi BFI Finance Indonesia III Tahun 2011 Obligasi BFI Finance Indonesia III Tahun 2011

Pada tanggal 28 Juni 2011, Perusahaan memperoleh On 28 June 2011, the Company obtained an effective
pernyataan efektif dari Bapepam-LK melalui surat statement from Bapepam-LK through its letter
No. S-7248/BL/2011 dalam rangka Penawaran Umum No. S-7248/BL/2011 in respect with the Public Offering
Obligasi BFI Finance Indonesia III Tahun 2011 dengan of Obligasi BFI Finance Indonesia III Tahun 2011 dengan
Tingkat Bunga Tetap dengan jumlah nominal sebesar Tingkat Bunga Tetap, at a nominal value of Rp 450,000,
Rp 450.000, yang ditawarkan pada nilai nominal offered at par (Note 1b). These bonds are series bonds
(Catatan 1b). Obligasi tersebut merupakan obligasi consisting of Obligasi BFI Finance Indonesia III
berseri yang terdiri dari Obligasi Finance Indonesia III Tahun 2011 A Series with a nominal value of Rp 90,000
Tahun 2011 Seri A dengan nilai nominal sebesar bearing fixed interest rate of 9.00% per annum, Obligasi
Rp 90.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,00% BFI Finance Indonesia III Tahun 2011 B Series with a
per tahun, Obligasi Finance Indonesia III Tahun 2011 nominal value of Rp 102,000 bearing fixed interest rate
Seri B dengan nilai nominal sebesar Rp 102.000 dengan of 10.25% per annum, and Obligasi BFI Finance Indonesia
tingkat bunga tetap sebesar 10,25% per tahun, dan III Tahun 2011 C Series with a nominal value of
Obligasi Finance Indonesia III Tahun 2011 Seri C Rp 228,000 bearing fixed interest rate of 11.00% per
dengan nilai nominal sebesar Rp 228.000 dengan annum.
tingkat bunga tetap sebesar 11,00% per tahun.

Bunga Obligasi tersebut dibayarkan setiap triwulan Interests on these Bonds are paid on a quarterly basis
(3 bulan) sejak tanggal emisi. Bunga Obligasi terakhir starting from the issuance date. The final interest
yang sekaligus jatuh tempo dengan masing-masing seri payment on the bonds as well as the principal of the
Obligasi dibayarkan pada tanggal 12 Juli 2012 untuk bond will mature on 12 July 2012 for A Series, 8 July
Seri A, 8 Juli 2013 untuk Seri B dan 8 Juli 2014 untuk 2013 for B Series and 8 July 2014 for C Series,
Seri C. respectively.

Berdasarkan hasil pemeringkatan atas surat utang Based on the rating results on long-term debentures
jangka panjang sesuai dengan Surat Fitch Ratings according to Letter No. RC47/DIR/VI/2011 dated
No. RC47/DIR/VI/2011 tanggal 22 Juni 2011 dari 22 June 2011 of PT Fitch Ratings Indonesia (“Fitch”),
PT Fitch Ratings Indonesia (“Fitch”), Obligasi tersebut these bonds were rated at A(idn) which valid until
telah mendapat peringkat A(idn) yang berlaku sampai 22 June 2012.
dengan 22 Juni 2012.

Obligasi tersebut dijamin secara fidusia dengan These bonds were secured by the fiduciary transfers of
piutang pembiayaan konsumen dan investasi neto the Company’s consumer financing receivables and net
sewa pembiayaan kepada pihak ketiga dengan kategori investments in finance lease to the third parties which
lancar yang nilai seluruhnya sebesar 110% (seratus categorized as current totalling 110% of the principal
sepuluh persen) dari nilai pokok Obligasi yang terutang amount of the bonds payable. (Notes 5 and 6).
(Catatan 5 dan 6).

Penerbitan Obligasi tersebut dilakukan berdasarkan The issuance of these bonds is covered in the Deed of
Akta Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi BFI Finance Trusteeship Agreement of Obligasi BFI Finance Indonesia
Indonesia III Tahun 2011 dengan Tingkat Bunga Tetap, III Tahun 2011 Dengan Tingkat Bunga Tetap, No. 1 dated
No. 1 tanggal 1 April 2011 beserta perubahan- 1 April 2011 and its respective amendments thereof
perubahannya yang dibuat antara Perusahaan dengan entered into by the Company and PT Bank Mega Tbk, as
PT Bank Mega Tbk, selaku Wali Amanat, terakhir a Trustee, most recently by notarial deed No. 83 dated
dengan akta notaris No. 83 tanggal 23 Juni 2011 dari 23 June 2011, both of Fathiah Helmi, S.H., notary in
Fathiah Helmi, S.H., notaris di Jakarta. Jakarta.

Perusahaan dapat melakukan pembelian kembali (buy The Company reserves the rights to buy back a part of or
back) untuk sebagian atau seluruh obligasi yang the entire bonds issued provided that it carried out one
diterbitkan dengan ketentuan bahwa hal tersebut year subsequent to the issuance date.
hanya dapat dilaksanakan setelah tahun pertama sejak
tanggal emisi.

Pada tanggal 12 Juli 2012, Perusahaan telah melunasi As of 12 July 2012, the Company had fully repaid the
seluruh saldo pokok Obligasi Finance Indonesia III entire outstanding Obligasi BFI Finance Indonesia III
Tahun 2011 Seri A tersebut. Tahun 2011 A Series.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, saldo pokok As of 31 December 2012 and 2011, the outstanding
Obligasi BFI Finance Indonesia III Tahun 2011 dengan principal of Obligasi BFI Finance Indonesia III Tahun 2011
Tingkat Bunga Tetap yang terutang masing-masing dengan Tingkat Bunga Tetap amounted to
sebesar Rp 330.000 dan Rp 420.000. Rp 330,000 and Rp 420,000, respectively.

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


248

These Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/66 Exhibit E/66

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

11. EFEK UTANG YANG DITERBITKAN (Lanjutan) 11. DEBT SECURITIES ISSUED (Continued)

a. Utang Obligasi (Lanjutan) a. Bond Payable (Continued)

Obligasi Berkelanjutan I BFI Finance Indonesia Obligasi Berkelanjutan I BFI Finance Indonesia Tahap I
Tahap I Tahun 2012 Tahun 2012

Pada tanggal 4 Juni 2012, Perusahaan memperoleh On 4 June 2012, the Company obtained an effective
pernyataan efektif dari Bapepam-LK melalui surat statement from Bapepam-LK through its letter
No. S-6878/BL/2012 dalam rangka Penawaran Umum No. S-6878/BL/2012 in respect with the Public Offering
Obligasi Berkelanjutan I BFI Finance Indonesia Tahap I of Obligasi Berkelanjutan I BFI Finance Indonesia Tahap I
Tahun 2012 (Obligasi Berkelanjutan I Tahap I) dengan Tahun 2012 (Obligasi Berkelanjutan I Tahap I), at a
jumlah nominal sebesar Rp 575.000, yang ditawarkan nominal value of Rp 575,000, offered at par (Note 1b).
pada nilai nominal (Catatan 1b). Obligasi tersebut These bonds are series bonds consisting of Obligasi
merupakan obligasi berseri yang terdiri dari Obligasi Berkelanjutan I Tahap I A Series with a nominal value of
Berkelanjutan I Tahap I Seri A dengan nilai nominal Rp 195,000 bearing fixed interest rate of 7.00% per
sebesar Rp 195.000 dengan tingkat bunga tetap annum, Obligasi Berkelanjutan I Tahap I B Series with a
sebesar 7,00% per tahun, Obligasi Berkelanjutan I nominal value of Rp 110,000 bearing fixed interest rate
Tahap I Seri B dengan nilai nominal sebesar Rp 110.000 of 8.00% per annum, and Obligasi Berkelanjutan I Tahap I
dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,00% per tahun, C Series with a nominal value of Rp 270,000 bearing
dan Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Seri C dengan fixed interest rate of 8.50% per annum.
nilai nominal sebesar Rp 270.000 dengan tingkat bunga
tetap sebesar 8,50% per tahun.

Bunga Obligasi tersebut dibayarkan setiap triwulan (3 Interests on these Bonds are paid on a quarterly basis
bulan) sejak tanggal emisi. Bunga Obligasi terakhir starting from the issuance date. The final interest
yang sekaligus jatuh tempo dengan masing-masing seri payment on the bonds as well as the principal of the
Obligasi dibayarkan pada tanggal 17 Juni 2013 untuk bond will mature on 17 June 2013 for A Series, 12 June
Seri A, 12 Juni 2014 untuk Seri B dan 12 Juni 2015 2014 for B Series and 12 June 2015 for C Series,
untuk Seri C. respectively.

Berdasarkan hasil pemeringkatan atas surat utang Based on the rating results on long-term debentures
jangka panjang sesuai dengan Surat Fitch Ratings according to Letter No. RC 15/DIR/II/2012 dated
No. RC 15/DIR/II/2012 tanggal 17 Februari 2012 dari 17 February 2012 of PT Fitch Ratings Indonesia (“Fitch”),
PT Fitch Ratings Indonesia (“Fitch”), Obligasi tersebut these bonds were rated at A(idn) which valid until
telah mendapat peringkat A(idn) yang berlaku sampai 17 February 2013.
dengan 17 Februari 2013.

Obligasi tersebut dijamin secara fidusia dengan The bonds were secured by the fiduciary transfers of the
piutang pembiayaan konsumen dan investasi neto Company’s consumer financing receivables and net
sewa pembiayaan kepada pihak ketiga dengan kategori investments in finance lease to the third parties which
lancar yang nilai seluruhnya sebesar 80% (delapan categorized as current totalling 80% of the principal
puluh persen) dari nilai pokok Obligasi yang terutang amount of the bonds payable (Notes 5 and 6).
(Catatan 5 dan 6).

Penerbitan Obligasi tersebut dilakukan berdasarkan The issuance of these bonds is based on the Deed of
Akta Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Trusteeship Agreement of Obligasi Berkelanjutan I BFI
Berkelanjutan I BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun Finance Indonesia Tahap I Tahun 2012 No. 25 dated
2012 No. 25 tanggal 14 Maret 2012 beserta perubahan- 14 March 2012 and its respective amendments thereof
perubahannya yang dibuat antara Perusahaan dengan entered into by the Company and PT Bank Mega Tbk, as
PT Bank Mega Tbk, selaku wali amanat, terakhir a Trustee, most recently by Notarial deed No. 74 dated
dengan Akta notaris No. 74 tanggal 25 Mei 2012 dari 25 May 2012, both of Fathiah Helmi, S.H., notary in
Fathiah Helmi, S.H., notaris di Jakarta. Jakarta.

Perusahaan dapat melakukan pembelian kembali (buy The Company reserves the rights to buy back a part of or
back) untuk sebagian atau seluruh obligasi yang the entire bonds issued provided that it carried out one
diterbitkan dengan ketentuan bahwa hal tersebut year subsequent to the issuance date.
hanya dapat dilaksanakan setelah tahun pertama sejak
tanggal emisi.

Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo pokok Obligasi As of 31 December 2012, the outstanding principal of
Berkelanjutan I Tahap I yang terutang sebesar Obligasi Berkelanjutan I Tahap I amounted to
Rp 575.000. Rp 575,000.

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


249

These Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/67 Exhibit E/67

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

11. EFEK UTANG YANG DITERBITKAN (Lanjutan) 11. DEBT SECURITIES ISSUED (Continued)

a. Utang Obligasi (Lanjutan) a. Bond Payable (Continued)

Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi mensyaratkan The Bonds Trustee Agreements prescribe several
adanya pembatasan-pembatasan dan kewajiban negative covenants to the Company, entails restrictions
tertentu yang harus dipenuhi oleh Perusahaan, antara and certain obligation that should be met by the
lain memberikan jaminan fidusia berupa investasi neto Company, which among others collateral with fiduciary
sewa pembiayaan dan piutang pembiayaan konsumen transfer of net investments in finance lease and
sebesar Rp 823.003 dan Rp 533.501 masing-masing consumer financing receivables amounting to Rp 823,003
pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Catatan 5 and Rp 533,501 as of 31 December 2012 and 2011,
dan 6). Selain itu, berdasarkan perjanjian tersebut, respectively (Notes 5 and 6). Moreover, under the
Perusahaan tidak diperkenankan, antara lain: agreements, the Company is not allowed to, among
others:

a. Melakukan pembayaran kecuali pembagian dividen a. Carries out a payment except of dividend payments
kepada pemegang saham pada tahun buku to shareholders during the Company’s financial year
Perusahaan atau kepada kreditur lainnya yang or to any other creditors whose debt are not secured
utangnya tidak dijamin dengan jaminan khusus by specific collateral (preferred creditors), as long as
(Kreditur Preferen), selama Perusahaan lalai the Company fails to make payment of the payable
dalam melakukan pembayaran jumlah terutang amount or the Company does not make payments of
atau Perusahaan tidak melakukan pembayaran the payable amount based on a Trustee Agreement
jumlah terutang berdasarkan ketentuan Perjanjian and Acknowledgement of Debt.
Perwaliamanatan dan Pengakuan Utang.
b. Mengalihkan kekayaan atau menjadikan jaminan b. Transfer asset or pledge the assets as collateral on
utang harta kekayaan Perusahaan, yang debts, which constitute of greater than 50% (fifty
merupakan lebih dari 50% (lima puluh persen) percent) of the Company’s net assets in 1 (one)
jumlah kekayaan bersih Perusahaan dalam 1 (satu) transacation or more, whether its related to one
transaksi atau lebih, baik yang berkaitan satu sama another or not, that occur within 1 (one) financial
lain maupun tidak, yang terjadi dalam jangka year, except for the purposes of financing the
waktu 1 (satu) tahun buku, kecuali untuk Company’s operational activities and has obtained
keperluan dalam rangka pendanaan kegiatan usaha approval through the Company’s General Meeting of
Perusahaan dan telah mendapat persetujuan dari Shareholders
Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan.
c. Melakukan penggabungan, konsolidasi dan c. Carries out a business combination, consolidation
peleburan dengan perusahaan lain kecuali and merger with another company unless provided
sepanjang dilakukan pada bidang usaha yang sama that its carried out in a similar industry and have no
dan tidak mempunyai dampak negatif terhadap negative impact to the course of the Company’s
jalannya usaha Perusahaan serta tidak operational business and does not affect the
mempengaruhi kemampuan Perusahaan dalam Company’s ability to pay the principal and/or
melakukan Pembayaran pokok dan/atau bunga interes on the bonds.
obligasi.
d. Melakukan kegiatan usaha selain yang disebutkan d. Carries out business activities other than those set
dalam Anggaran Dasar Perusahaan. forth in the Articles of Association of the Company.
e. Mengadakan perjanjian manajemen atau e. Entered into a management agreement or other
perjanjian serupa lainnya yang mengakibatkan similar agreement that resulted in the Company
kegiatan usaha Perusahaan dikendalikan oleh pihak operations being controlled by other parties that
lain yang dapat mengakibatkan dampak negatif may result in a significant negative impact to the
yang material terhadap kegiatan usaha Company’s business operation.
Perusahaan.

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


250

These Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/68 Exhibit E/68

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

11. EFEK UTANG YANG DITERBITKAN (Lanjutan) 11. DEBT SECURITIES ISSUED (Continued)

b. Medium Term Notes (MTN) b. Medium Term Notes (MTN)

Tanggal jatuh Tingkat bunga per tahun/ Nilai nominal/


Nama Medium tempo/ Annual interest rate Nominal value Name of Medium
Term Notes Maturity date 2012 2012 Term Notes

Medium Term Notes Medium Term Notes


BFI Finance BFI Finance
Indonesia I Tahun Indonesia I Tahun
2012 terdiri dari: 2012 consist of:
Seri A 25 Januari 2014/ 9,50% 25.000 A Series
25 January 2014
Seri B 25 Januari 2015/ 10,50% 200.000 B Series
25 January 2015

Jumlah nilai nominal 225.000 Total nominal value

Dikurangi: Less:
Biaya emisi Medium Unamortized
Term Notes yang Medium Term Notes
belum diamortisasi ( 949 ) issuance cost

Bersih 224.051 Net

Medium Term Notes BFI Finance Indonesia I Tahun Medium Term Notes BFI Finance Indonesia I Tahun
2012 2012

Pada tanggal 25 Januari 2012, Perusahaan On 25 January 2012, the Company issued a Medium Term
menerbitkan Medium Term Notes BFI Finance Notes BFI Finance Indonesia I Tahun 2012 (MTN I) which
Indonesia I Tahun 2012 (MTN I) yang terdiri dari MTN I consist of MTN I A Series with a nominal value of
Seri A dengan nilai nominal sebesar Rp 25.000 dengan Rp 25,000 bearing fixed interest rate of 9.50% per annum
tingkat bunga tetap sebesar 9,50% per tahun dan MTN and MTN I B Series with a nominal value of Rp 200,000
I Seri B dengan nilai nominal sebesar Rp 200.000 bearing fixed interest rate of 10.50% per annum.
dengan tingkat bunga tetap sebesar 10,50% per tahun.

Bunga MTN I dibayarkan setiap triwulan (3 bulan) Interests on the MTN I are paid on a quarterly basis
sesuai dengan tanggal pembayaran bunga MTN according to the interest payment schedule of the MTN.
tersebut. Pembayaran Bunga MTN I terakhir yang The final interest payment on the MTN I as well as the
sekaligus jatuh tempo dengan masing-masing pada principal will mature on 25 January 2014 for A Series and
tanggal 25 Januari 2014 untuk Seri A dan 25 Januari 25 January 2015 for B Series, respectively.
2015 untuk Seri B.

Biaya emisi MTN I yang belum di amortisasi pada Unamortized MTN I issuance cost on 31 December 2012
tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp 949. amounted to Rp 949.

Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo pokok MTN I On 31 December 2012, the outstanding principal of MTN I
yang terutang sebesar Rp 225.000. amounted to Rp 225,000.

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


251

These Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/69 Exhibit E/69

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

11. EFEK UTANG YANG DITERBITKAN (Lanjutan) 11. DEBT SECURITIES ISSUED (Continued)

b. Medium Term Notes (MTN) (Lanjutan) b. Medium Term Notes (MTN) (Continued)

Perjanjian Perwaliamanatan MTN I mensyaratkan The MTN I Trustee Agreement prescribes several
adanya pembatasan-pembatasan dan kewajiban negative covenants to the Company, entails restrictions
tertentu yang harus dipenuhi oleh Perusahaan, antara and certain obligation that should be met by the
lain memberikan jaminan fidusia berupa investasi neto Company, which among others, collateral with fiduciary
sewa pembiayaan dan piutang pembiayaan konsumen transfer of net investments in finance lease and
sebesar Rp 225.001 pada tanggal 31 Desember 2012 consumer financing receivables amounting to Rp 225,001
(Catatan 5 dan 6). Selain itu, berdasarkan perjanjian as of 31 December 2012 (Notes 5 and 6). Moreover,
tersebut, Perusahaan tidak diperkenankan, antara under the agreement, the Company is not allowed to,
lain: among others:

a. Melakukan pembayaran kecuali pembagian dividen a. Carries out a payment except of dividend payments
kepada pemegang saham pada tahun buku to shareholders during the Company’s financial year
Perusahaan atau kepada kreditur lainnya yang or to any other creditors whose debt are not secured
utangnya tidak dijamin dengan jaminan khusus by specific collateral (preferred creditors), as long as
(Kreditur Preferen), selama Perusahaan lalai the Company fails to make payment of the payable
dalam melakukan pembayaran jumlah terutang amount or the Company does not make payments of
atau Perusahaan tidak melakukan pembayaran the payable amount based on a Trustee Agreement
jumlah terutang berdasarkan ketentuan Perjanjian and Acknowledgement of Debt.
Perwaliamanatan dan Pengakuan Utang.
b. Mengalihkan kekayaan atau menjadikan jaminan b. Transfer asset or pledge the assets as collateral on
utang harta kekayaan Perusahaan, yang debts, which constitute of greater than 50% (fifty
merupakan lebih dari 50% (lima puluh persen) percent) of the Company’s net assets in 1 (one)
jumlah kekayaan bersih Perusahaan dalam 1 (satu) transacation or more, whether its related to one
transaksi atau lebih, baik yang berkaitan satu sama another or not, that occur within 1 (one) financial
lain maupun tidak, yang terjadi dalam jangka year, except for the purposes of financing the
waktu 1 (satu) tahun buku, kecuali untuk Company’s operational activities and has obtained
keperluan dalam rangka pendanaan kegiatan usaha approval through the Company’s General Meeting of
Perusahaan dan telah mendapat persetujuan dari Shareholders
Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan.
c. Melakukan penggabungan, konsolidasi dan c. Carries out a business combination, consolidation
peleburan dengan perusahaan lain kecuali and merger with another company unless provided
sepanjang dilakukan pada bidang usaha yang sama that its carried out in a similar industry and have no
dan tidak mempunyai dampak negatif terhadap negative impact to the course of the Company’s
jalannya usaha Perusahaan serta tidak operational business and does not affect the
mempengaruhi kemampuan Perusahaan dalam Company’s ability to pay the principal and/or
melakukan Pembayaran pokok dan/atau bunga interes on the MTN I.
MTN I.
d. Melakukan kegiatan usaha selain yang disebutkan d. Carries out business activities other than those set
dalam Anggaran Dasar Perusahaan. forth in the Articles of Association of the Company.
e. Mengadakan perjanjian manajemen atau e. Entered into a management agreement or other
perjanjian serupa lainnya yang mengakibatkan similar agreement that resulted in the Company
kegiatan usaha Perusahaan dikendalikan oleh pihak operations being controlled by other parties that
lain yang dapat mengakibatkan dampak negatif may result in a significant negative impact to the
yang material terhadap kegiatan usaha Company’s business operation.
Perusahaan.

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


252

These Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/70 Exhibit E/70

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

12. PERPAJAKAN 12. TAXATIONS

a. Utang pajak a. Taxes payable

2012 2011

Pajak Penghasilan : Income Taxes :


Pasal 21 12.783 10.576 Article 21
Pasal 23 335 9 Article 23
Pasal 25 11.375 8.877 Article 25
Pasal 26 288 432 Article 26
Pasal 4 (2) – Final 252 84 Article 4(2) – Final
Taksiran pajak penghasilan badan
terutang 6.109 651 Estimated income tax payable

Jumlah 31.142 20.629 Total

b. Pajak penghasilan b. Income taxes

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan, A reconciliation between profit before income tax, as
sebagaimana yang disajikan dalam laporan laba rugi presented in the statements of comprehensive income,
komprehensif, dengan taksiran laba kena pajak untuk and estimated taxable profit for the years ended
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 31 December 2012 and 2011 are as follows:
2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:

2012 2011

Laba sebelum pajak penghasilan 613.875 529.475 Profit before income tax

Beda tetap: Permanent differences:


Beban sewa 912 545 Rent expenses
Pendapatan keuangan yang pajaknya Finance income subjected
bersifat final ( 4.782) ( 10.307) to final tax
Beban lain-lain 1.320 747 Other expenses

Jumlah beda tetap ( 2.550) ( 9.015) Total permanent differences

Beda temporer: Temporary differences:


Gaji dan imbalan pasca-kerja 10.427 5.970 Salaries and post-employment benefits
Cadangan kerugian penurunan nilai Allowance for impairment losses
investasi neto sewa pembiayaan, of net investments in finance lease,
piutang pembiayaan konsumen consumer financing receivables
dan agunan yang diambil alih 50.583 32.897 and repossessed collaterals
Penghapusan piutang ( 46.595) ( 28.180) Writen off receivables
Penyusutan aset tetap ( 10.227) ( 3.648) Depreciation of property and equipment
Keuntungan bersih atas
penjualan aset tetap ( 108) ( 737) Net gain on sale of equipment
Amortisasi biaya emisi efek utang yang
diterbitkan ( 2.094) ( 2.520) Amortization of debt securities issued cost
Biaya transaksi yang belum
diamortisasi atas pinjaman yang Unamortized transaction cost on fund
diterima 9.596 ( 26.866) borrowings
Biaya transaksi yang belum
diamortisasi atas piutang Unamortized transaction cost on
pembiayaan konsumen 536 13.417 consumer financing receivables

Jumlah beda temporer 12.118 ( 9.667) Total temporary differences

Taksiran laba kena pajak (Dipindahkan) 623.443 510.793 Estimated taxable income (Brought forward)

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


253

These Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/71 Exhibit E/71

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

12. PERPAJAKAN (Lanjutan) 12. TAXATIONS (Continued)

b. Pajak penghasilan (Lanjutan) b. Income taxes (Continued)

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan, A reconciliation between profit before income tax, as
sebagaimana yang disajikan dalam laporan laba rugi presented in the statements of comprehensive income,
komprehensif, dengan taksiran laba kena pajak untuk and estimated taxable profit for the years ended
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 31 December 2012 and 2011 are as follows: (Continued)
2012 dan 2011 adalah sebagai berikut: (Lanjutan)

2012 2011

Taksiran laba kena pajak (Pindahan) 623.443 510.793 Estimated taxable profit (Carried forward)

Beban pajak penghasilan Estimated income tax expense


2012 2012
20% x Rp 623.443 124.689 - 20% x Rp 623,443
2011 2011
20% x Rp 510.793 - 102.159 20% x Rp 510,793

Beban pajak penghasilan 124.689 102.159 Estimated income tax expense

Dikurangi: kredit pajak


penghasilan pasal 25 118.580 101.508 Less: income tax credit article 25

Taksiran pajak penghasilan


badan terutang 6.109 651 Estimated corporate income tax payable

Perhitungan pajak penghasilan badan untuk tahun 2012 The corporate income tax calculation for 2012 was a
adalah suatu perhitungan sementara yang dibuat untuk preliminary estimate made for accounting purposes and
tujuan akuntansi dan dapat berubah pada saat its subject to revision when the Company lodged its
Perusahaan menyampaikan Surat Pemberitahuan (SPT) Annual Corporate Income Tax Return.
Tahunan PPh Badan.

Perhitungan pajak penghasilan badan untuk tahun 2011 The calculation of corporate income tax for 2011
sesuai dengan SPT Perusahaan. conforms with the Company’s Annual Tax Returns.

Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku Based on the Taxation Laws in Indonesia, the Company
di Indonesia, Perusahaan menghitung, menetapkan dan submits tax returns on the basis of self assessment. The
membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang Director General of Tax (DGT) may assess or amend taxes
terutang. Direktur Jenderal Pajak ("DJP") dapat within 5 (five) years of the time the tax becomes due.
menetapkan atau mengubah kewajiban pajak dalam Amendments to tax obligations of the Company are
batas waktu 5 (lima) tahun sejak saat terutangnya recorded when an assessment is received or, if appealed
pajak. Koreksi terhadap kewajiban pajak Perusahaan against, when the result of the appeal is determined.
diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak diterima atau
jika Perusahaan mengajukan keberatan, pada saat
keputusan atas keberatan Perusahaan tersebut telah
ditetapkan.

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


254

These Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/72 Exhibit E/72

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

12. PERPAJAKAN (Lanjutan) 12. TAXATIONS (Continued)

c. Pajak tangguhan c. Deferred tax

Pengaruh pajak tangguhan atas beda temporer yang The deferred tax effects of the significant temporary
signifikan antara laporan komersial dan laporan fiskal differences between commercial and fiscal reporting are
terdiri dari: as follows:
Dikreditkan
(dibebankan) ke
laporan laba rugi
komprehensif/
Credited (charged)
31 Desember/ into statements of 31 Desember/
December comprehensive December
2011 income 2012

Aset (liabilitas) pajak tangguhan Deferred tax assets (liabilities)


Cadangan kerugian
penurunan nilai 1.459 798 2.257 Allowance for impairment losses
Imbalan pasca-kerja 2.242 683 2.925 Post-employment benefits
Beban yang masih harus dibayar 1.244 65 1.309 Accrued expenses
Depreciation of property
Penyusutan aset tetap ( 2.842 ) ( 2.067 ) ( 4.909 ) and equipment
Biaya transaksi yang belum Unamortized transaction cost on
diamortisasi atas investasi neto net investments in finance lease
sewa pembiayaan dan piutang and consumer financing
pembiayaan konsumen 8.347 107 8.454 receivables
Biaya emisi efek utang yang Unamortizated debt securities
diterbitkan belum diamortisasi ( 674 ) ( 419 ) ( 1.093 ) issued cost
Biaya transaksi yang belum Unamortized transaction cost on
diamortisasi atas pinjaman yang fund borrowings
diterima ( 5.373 ) 1.919 ( 3.454 )
Aset pajak tangguhan - Bersih 4.403 1.086 5.489 Deferred tax assets – Net

Dikreditkan
(dibebankan) ke
laporan laba rugi
komprehensif/
Credited (charged)
31 Desember/ into statements of 31 Desember/
December comprehensive December
2010 income 2011

Aset (liabilitas) pajak tangguhan Deferred tax assets (liabilities)

Cadangan kerugian
penurunan nilai 517 942 1.459 Allowance for impairment losses
Imbalan pasca-kerja 2.046 196 2.242 Post-employment benefits
Beban yang masih harus dibayar 246 998 1.244 Accrued expenses
Depreciation of property
Penyusutan aset tetap ( 1.965 ) ( 877 ) ( 2.842 ) and equipment
Biaya transaksi yang belum Unamortized transaction cost on
diamortisasi atas investasi neto net investments in finance lease
sewa pembiayaan dan piutang and consumer financing
pembiayaan konsumen 5.663 2.684 8.347 receivables
Biaya emisi obligasi yang Unamortizated bonds
belum diamortisasi ( 170 ) ( 504 ) ( 674 ) issuance cost
Biaya transaksi yang belum Unamortized transaction cost on
diamortisasi atas pinjaman fund borrowings
yang diterima - ( 5.373 ) ( 5.373 )

Aset pajak tangguhan - Bersih 6.337 ( 1.934 ) 4.403 Deferred tax assets – Net

Manajemen berkeyakinan bahwa laba fiskal pada masa The management believes that future taxable profit will
datang akan memadai untuk mengkompensasikan be sufficient to be compensated against the deductible of
perbedaan temporer yang dapat dikurangkan. temporary differences.

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


255

These Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/73 Exhibit E/73

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

12. PERPAJAKAN (Lanjutan) 12. TAXATIONS (Continued)

d. Beban Pajak Penghasilan d. Income Tax Expense

Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan dihitung A reconciliation between the income tax expense
dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atas calculated by applying the applicable tax rates to the
laba sebelum pajak penghasilan, dengan beban pajak profit before income tax, and the income tax expense as
penghasilan sebagaimana disajikan dalam laporan laba presented in the statements of comprehensive income for
rugi komprehensif untuk tahun yang berakhir pada the years ended 31 December 2012 and 2011 are as
tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah follows:
sebagai berikut:

2012 2011

Laba sebelum pajak penghasilan Profit before income tax as presented


sebagaimana disajikan dalam in the statements of comprehensive
laporan laba rugi komprehensif 613.875 529.475 income

Beban pajak dengan tarif pajak


tunggal yang berlaku 122.775 105.895 Tax expense at the applicable tax rate

Pengaruh pajak penghasilan atas: Tax effects on:


beda tetap pada tarif pajak permanent differences at the
tunggal yang berlaku ( 510) ( 1.802) applicable single tax rate
beda temporer pada tarif pajak temporary differences at the
tunggal yang berlaku 1.338 - applicable single tax rate

Beban Pajak Penghasilan 123.603 104.093 Income Tax Expense

e. Administrasi e. Administration

Pada tanggal 28 Desember 2007, Presiden Republik On 28 December 2007, the President of the Republic
Indonesia menetapkan Peraturan Pemerintah No. 81 Indonesia stipulated the Government Regulation No. 81
Tahun 2007 (“PP No. 81/2007”) tentang “Penurunan Year 2007 (“Gov. Reg. No. 81/2007”) on “Reduction of the
Tarif Pajak Penghasilan Bagi Wajib Pajak Badan Dalam Rate of Income Tax on Resident Corporate Tax Payers in
Negeri yang Berbentuk Perseroan Terbuka”. the Forum of Publicly-listed Companies”.

PP No. 81/2007 ini mengatur perseroan terbuka dalam This Gov. Reg. No. 81/2007 provides that resident
negeri di Indonesia dapat memperoleh penurunan tarif publicly-listed companies in Indonesia can obtain the
pajak penghasilan sebesar 5% lebih rendah dari tarif reduced income tax rate i.e., 5% lower than highest
tertinggi pajak penghasilan sebagaimana diatur dalam income tax rate Article 17 paragraph 1b of the Income
Pasal 17 ayat 1b Undang-undang Pajak Penghasilan, Tax Law, provided they meet the prescribed criteria, i.e.,
dengan memenuhi kriteria yang ditentukan, yaitu companies whose shares or other equity instruments are
perseroan yang saham atau efek bersifat ekuitas listed in the Indonesia Stock Exchange, whose shares
lainnya tercatat di Bursa Efek Indonesia yang jumlah owned by the public is 40%, or more of the total paid
kepemilikan saham publiknya adalah 40% atau lebih shares and such shares are owned by at least 300 parties,
dari keseluruhan saham yang disetor dan saham each party owning less than 5% of the total paid up
tersebut dimiliki paling sedikit oleh 300 pihak, masing- shares. These requirements should be fulfilled by the
masing pihak hanya boleh memiliki saham kurang dari publicly-listed companies for a period of six months in
5% dari keseluruhan saham yang disetor. Ketentuan one tax year.
sebagaimana dimaksud harus dipenuhi oleh perseroan
terbuka dalam waktu paling singkat enam bulan dalam
jangka waktu satu tahun pajak.

Perusahaan telah memenuhi persyaratan diatas untuk The Company has met the requirements to obtain the
mendapatkan penurunan tarif sebesar 5%. reduced income tax rate of 5%.

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


256

These Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/74 Exhibit E/74

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

13. BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR 13. ACCRUED EXPENSES

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2012 2011

Bonus dan tunjangan 29.390 27.148 Bonus and allowance


Bunga 26.559 27.091 Interest
Jasa tenaga ahli 739 1.274 Professional fees
Lainnya 13.540 8.682 Others

Jumlah 70.228 64.195 Total

14. MODAL SAHAM 14. SHARE CAPITAL

Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal The composition of Shareholder of the Company based on
31 Desember 2012 dan 2011 berdasarkan laporan daftar the share register of PT Sirca Datapro Perdana, the share
pemegang saham dari PT Sirca Datapro Perdana, Biro registrar, as of 31 December 2012 and 2011, are as follow:
Administrasi Efek, adalah sebagai berikut:

2012
Jumlah
saham/ Nilai
Number of nominal/
Pemegang saham Shares Amount % Shareholders

Trinugraha Capital & CO SCA 683.524.966 170.881 44,95 Trinugraha Capital & CO SCA
The Northern Trust S/A AVFC 148.971.196 37.243 9,80 The Northern Trust S/A AVFC
The NT TST CO S/A Kuroto Fund, LP 79.054.020 19.764 5,20 The NT TST CO S/A Kuroto Fund, LP
Lainnya (masing-masing di bawah 5%) 609.128.380 152.282 40.05 Others (each below 5%)

Jumlah 1.520.678.562 380.170 100,00 Total

2011
Jumlah
saham/ Nilai
Number of nominal/
Pemegang saham Shares Amount % Shareholders

Trinugraha Capital & CO SCA 341.762.483 170.881 44,95 Trinugraha Capital & CO SCA
The Northern Trust S/A AVFC 75.750.500 37.876 9,96 The Northern Trust S/A AVFC
Lainnya (masing-masing di bawah 5%) 342.826.298 171.413 45,09 Others (each below 5%)

Jumlah 760.339.281 380.170 100,00 Total

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


257

These Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/75 Exhibit E/75

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

14. MODAL SAHAM (Lanjutan) 14. SHARE CAPITAL (Continued)

Jumlah saham yang dimiliki anggota dewan komisaris dan The number of shares held by the member of the board of
direksi Perusahaan berdasarkan laporan daftar pemegang commissioners and directors of the Company based on the
saham dari PT Sirca Datapro Perdana, biro administrasi share register of PT Sirca Datapro Perdana, the share
efek, adalah sebanyak 8.327.478 dan 4.163.739 saham, registrar, was 8,327,478 shares and 4,163,739 shares
yang merupakan kepemilikan sebesar 0,55% dari jumlah representing 0.55% of the total outstanding shares of the
saham Perusahaan yang beredar pada tanggal 31 Desember Company as of 31 December 2012 and 2011 with detail as
2012 dan 2011 dengan rincian sebagai berikut: follows:

Jumlah Saham/ Total


Nama Anggota/ Name of Shares %
Members Jabatan/ Positions 2012 2011 2012 2011

Francis Lay Sioe Ho Presiden Direktur/ President 5.648.232 2.824.116 0,37 0,37
Director
Cornelius Henry Kho Direktur/ Director 2.461.998 1.230.999 0,16 0,16
Yan Peter Wangkar Direktur/ Director 217.000 108.500 0,02 0,02
Johanes Sutrisno Komisaris/ Commissioner 248 124 0,00 0,00

Jumlah/ Total 8.327.478 4.163.739 0,55 0,55

15. PROGRAM KOMPENSASI MANAJEMEN DAN KARYAWAN 15. MANAGEMENT AND EMPLOYEE STOCK OPTIONS PROGRAM
BERBASIS SAHAM (MESOP) (MESOP)

Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Based on resolutions passed during the Extraordinary General
Biasa Perusahaan (RUPLSB) pada tanggal 21 Juni 2012, Meeting of Shareholders (EGM) convened on 21 June 2012,
pemegang saham telah menyetujui penerbitan opsi saham the shareholders resolved to approve the issuance of stock
yang akan dilaksanakan dalam 2 (dua) tahap. Opsi saham options in 2 (two) phases. Stock options will be granted to
diberikan kepada Direksi dan karyawan pada jenjang Directors and employees at certain levels, who meet certain
tertentu yang memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan criteria as set forth in the Management and Employee Stock
dalam Program Opsi Saham Manajemen dan Karyawan Options Program (MESOP). The number of stock option
(MESOP). Jumlah keseluruhan saham yang disetujui untuk granted in the MESOP are 5% (five percent) at maximum of
diterbitkan adalah maksimum 5% (lima persen) dari jumlah issued and fully paid-up capital of the Company or equivalent
saham yang ditempatkan dan disetor penuh Perusahaan to 76,033,000 shares with par value of Rp 250 per share,
atau sebanyak 76.033.000 saham dengan nilai nominal valid in 5 (five) years period without pre-emptive rights to
sebesar Rp 250 per saham, dalam periode 5 (lima) tahun the existing shareholders. The option issuance is divided into
tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu kepada pemegang 2 phases, for phase-1, the maximum shares issuance was 80%
saham lama. Penerbitan opsi tersebut dibagi menjadi dua of total approved MESOP or 60,826,400 shares at maximum
tahap, untuk tahap pertama sebesar maksimal 80% dari with exercise price of Rp 2,100 per share and valid until
jumlah MESOP yang telah disetujui atau sebanyak- 20 June 2014. As for phase-2, the maximum shares issuance
banyaknya 60.826.400 saham dengan harga eksekusi will be amounting to 20% of the total MESOP plus un-
sebesar Rp 2.100 per saham dan berlaku hingga tanggal exercised portion in phase-1, where the exercise price will be
20 Juni 2014. Sedangkan tahap kedua adalah maksimal determined further following the IDX regulation.
sebesar 20% dari jumlah MESOP ditambah bagian saham
tahap pertama yang belum dieksekusi, dengan harga
eksekusi yang akan ditentukan kemudian sesuai ketentuan
BEI.

Berikut ini adalah detail dari pemberian MESOP tahap The followings are the details of the MESOP granted in the
pertama yang terbagi menjadi dua tahap: phase-1 which divided into two phases:

Jumlah opsi Harga eksekusi Nilai wajar


saham/ Number Tanggal (nilai penuh)/ (nilai penuh)/
of shares pemberian/Grant Tahun eksekusi/ Exercise price Fair value (full
options date Exercise year (full amount) amount)

Tahap I/ Phase I 22.809.900 7 Juli 2012/ 2013 – 2014 2.100 880


7 July 2012

Tahap II/ Phase II 38.016.500 30 Juni 2013/ 2014 2.100 880


30 June 2013

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


258

These Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/76 Exhibit E/76

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

15. PROGRAM KOMPENSASI MANAJEMEN DAN KARYAWAN 15. MANAGEMENT AND EMPLOYEE STOCK OPTIONS PROGRAM
BERBASIS SAHAM (MESOP) (Lanjutan) (MESOP) (Continued)

Nilai wajar dari opsi yang diberikan oleh penilai independen The fair value of the options granted is determined by an
menggunakan model penentuan harga opsi Black Scholes independent valuer using the Black Scholes option-pricing
dengan asumsi utama yg digunakan dalam perhitungan nilai model with key assumptions used in calculating the fair value
wajar opsi adalah sebagai berikut: of the options are as follows:

Asumsi/ Assumption
Tingkat suku bunga bebas risiko 4,60% per tahun/ per annum Free risk interest rate

Periode opsi 2 tahun/ years Option period


Perkiraan ketidakstabilan harga Expected volatility of the share
saham 63,94% per tahun/ per annum price

“Beban Gaji dan imbalan kerja” yang diakui sehubungan The amount recognized under “Salaries and employee
dengan MESOP tersebut (Catatan 20) sebesar Rp 5.350 benefits” (Note 20) amounted to Rp 5,350 for the year ended
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012. 31 December 2012.

16. PENDAPATAN PEMBIAYAAN KONSUMEN 16. CONSUMER FINANCING INCOME

Rincian pendapatan pembiayaan konsumen yang belum Details of unearned consumer financing income were as
diakui adalah sebagai berikut: follows:

2012 2011

Pendapatan pembiayaan konsumen Consumer financing income


Pihak ketiga 1.060.244 901.877 Third parties
Pihak berelasi (Catatan 24d) 3.451 3.193 Related parties (Note 24d)

Dikurangi:
Bagian pendapatan yang dibiayai bank Less:
sehubungan dengan kerjasama Portion of funds financed by banks in
penerusan pinjaman dan pembiayaan relation to channeling and joint
bersama (Catatan 26) ( 102.627 ) ( 55.556 ) financing cooperation (Note 26)

Pendapatan pembiayaan konsumen - bersih 961.068 849.514 Consumer financing income - net

Pada tahun 2012 dan 2011, pendapatan pembiayaan In 2012 and 2011, consumer financing income includes
konsumen mencakup amortisasi biaya transaksi piutang amortization of transaction costs of consumer financing
pembiayaan konsumen masing-masing sebesar Rp 42.757 receivables amounting to Rp 42,757 and Rp 48,508,
dan Rp 48.508. respectively.

Pada tahun 2012 dan 2011, tidak terdapat pendapatan In 2012 and 2011, the Company had no consumer financing
pembiayaan konsumen yang melebihi 10% dari jumlah income in excess of 10% of total revenues to a single
pendapatan kepada satu konsumen saja. customer.

17. PENDAPATAN SEWA PEMBIAYAAN 17. FINANCE LEASE INCOME

Pada tahun 2012 dan 2011, pendapatan sewa pembiayaan In 2012 and 2011, finance lease income includes amortization
mencakup amortisasi biaya transaksi investasi neto sewa of transaction costs of net investments in finance lease
pembiayaan masing-masing sebesar Rp 15.010 dan amounting to Rp 15,010 and Rp 5,990, respectively.
Rp 5.990.

18. PENDAPATAN KEUANGAN 18. FINANCE INCOME

Akun ini merupakan pendapatan keuangan yang diperoleh This account represents finance income on the followings:
dari:

2012 2011

Deposito berjangka 4.280 10.258 Time deposits


Jasa giro 502 207 Current accounts

Jumlah 4.782 10.465 Total

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


259

These Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/77 Exhibit E/77

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

19. BEBAN KEUANGAN 19. FINANCING COST

Rincian beban keuangan adalah sebagai berikut: The details of financing cost are as follows:

2012 2011

Beban bunga pinjaman 228.552 212.922 Interest on borrowings


Bunga atas efek utang yang diterbitkan Interest on debt securities issued
(Catatan 11) 90.423 33.805 (Note 11)
Kontrak valuta berjangka pertukaran
mata uang asing 39.329 34.431 Foreign currency swap contract
Beban administrasi bank 1.882 1.503 Bank administration charges

Jumlah 360.186 282.661 Total

Amortisasi biaya emisi obligasi untuk tahun 2012 dan 2011 The amortization of bonds issuance costs for the year 2012
masing-masing sebesar Rp 2.876 dan Rp 849. Amortisasi and 2011 amounted to Rp 2,876 and Rp 849, respectively.
biaya emisi Medium Term Notes untuk tahun 2012 sebesar The amortization of Medium Term Notes issuance costs for
Rp 391. Keduanya dicatat sebagai bagian dari beban the year 2012 amounted to Rp 391. Both were recorded as
keuangan atas efek utang yang diterbitkan. part of finance cost on debt securities issued.

20. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 20. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES

Rincian beban umum dan administrasi adalah sebagai The detail of general and administrative expenses is as
berikut: follows:

2012 2011

Gaji dan imbalan kerja 323.531 256.118 Salaries and employee benefits
Depreciation of property and
Penyusutan aset tetap (Catatan 7) 27.621 21.904 equipment (Note 7)
Perbaikan dan pemeliharaan 26.378 21.935 Repairs and maintenance
Asuransi 20.415 24.367 Insurance
Komunikasi 13.097 10.201 Communications
Pendidikan dan pelatihan 11.275 4.484 Training and education
Sewa kantor dan gudang 9.199 7.380 Office and warehouse rental
Perjalanan dinas, jamuan dan representasi 9.079 6.887 Travel, entertainment and representation
Perlengkapan kantor 7.738 8.317 Office supplies
Program pensiun 6.473 4.807 Pension plan
Cadangan opsi saham (Catatan 15) 5.350 - Share option reserve (Note 15)
Honorarium tenaga ahli 3.773 3.182 Professional fees
Iklan 574 344 Advertising
Registrasi saham 387 202 Share registration
Surat kabar dan iuran keanggotaan 224 232 Subscriptions and membership fees
Lain-lain 16.606 12.582 Others

Jumlah 481.720 382.942 Total

21. PENDAPATAN LAIN-LAIN 21. OTHER INCOME

Rincian pendapatan lain-lain adalah sebagai berikut: The details of other income are as follows:

2012 2011

Pendapatan administrasi 130.184 113.037 Administration income


Denda keterlambatan 89.948 69.826 Late charges
Pendapatan terminasi 27.170 31.486 Termination income
Keuntungan bersih atas penjualan
aset tetap (Catatan 7) 1.917 4.374 Net gain on sale of equipment (Note 7)
Rupa-rupa 29.964 19.908 Miscellaneous

Jumlah 279.183 238.631 Total

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


260

These Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/78 Exhibit E/78

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

22. DIVIDEN KAS DAN SALDO LABA YANG TELAH DITENTUKAN 22. CASH DIVIDENS AND APPROPRIATION OF RETAINED
PENGGUNAANNYA EARNINGS

Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Based on the resolution of the Annual and Extraordinary
Tahunan dan Luar Biasa Perusahaan pada tanggal 21 Juni General Meeting of shareholders dated 21 June 2012, the
2012, para pemegang saham Perusahaan menyetujui untuk shareholders of the Company agreed there were no dividends
tidak membagikan dividen dan menyisihkan sebesar declared and set aside Rp 3,000 for the reserve and
Rp 3.000 sebagai cadangan dan sisa laba bersih untuk tahun remaining balance net profit of year 2011 amounted to
buku 2011 sebesar Rp 422.382 dibukukan sebagai Saldo Rp 422,382 was recorded as Retained Earnings.
Laba.

23. IMBALAN PASCA-KERJA 23. POST-EMPLOYMENT BENEFITS

Imbalan Pasca-Kerja Post-employment Benefits

Perusahaan menyelenggarakan program pensiun iuran pasti The Company has defined contribution retirement plan for
untuk karyawan tetap yang memenuhi syarat yang dikelola its qualifying permanent employees that defined and
dan diadministrasikan oleh PT Asuransi Jiwa Manulife administrated by PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia. All of
Indonesia. Seluruh iuran yang dibayarkan merupakan the contribution paid is borne by the Company and forms
tanggungan dari Perusahaan, dan merupakan bagian dari part of the employee benefit program in accordance with
program imbalan kerja sesuai dengan Undang-Undang Manpower Law No. 13/2003. The monthly contribution paid
Ketenagakerjaan No. 13/2003. Besarnya iuran bulanan was 6% of the employee’s basic salary or Rp 667,000 (full
adalah sebesar 6% dari gaji pokok karyawan tetap setiap amount), whichever the greater. The contribution paid is
bulan atau maksimal iuran Rp 667.000 (nilai penuh) per placed as investment for which type is at the option of the
bulan. Jenis investasi atas dana pensiun yang dibayarkan Company and the income resulting from the investment will
Perusahaan tersebut sepenuhnya ditetapkan oleh be added as part of allowance for post-employment benefits.
Perusahaan dan penghasilan atas hasil investasi yang
diperoleh ditambahkan sebagai bagian dari cadangan
imbalan pasca-kerja.

Imbalan pasca-kerja lainnya meliputi uang jasa, uang pisah, Other post-employment benefits include bonuses, cash
pesangon dan kompensasi lainnya dihitung oleh PT Prima severance, severance and other compensation is calculated
Aktuaria, aktuaris independen, dalam laporannya by PT Prima Actuary, an independent actuary, in its report
bertanggal 21 Januari 2013 dan 24 Januari 2012 masing- dated 21 January 2013 and 24 January 2012 for the years
masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal ended 31 December 2012 and 2011, by using the "Projected
31 Desember 2012 dan 2011, dengan menggunakan metode Unit Credit". Number of employees entitled for the employee
“Projected Unit Credit”. Jumlah karyawan yang berhak benefits for the years ended 31 December 2012 and 2011 was
memperoleh imbalan kerja tersebut untuk tahun yang 3,315 and 2,561 employees, respectively.
berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
masing-masing 3.315 dan 2.561 karyawan.

Rincian liabilitas atas imbalan pasca-kerja karyawan adalah The details of the liability for post-employment benefits are
sebagai berikut: as follows:

2012 2011

Nilai kini kewajiban imbalan pasti 43.152 42.526 Present value of defined benefit obligation
Nilai wajar aset program ( 17.414) ( 14.414) Fair value of plan asset
Keuntungan actuarial yang tidak diakui ( 11.112) ( 13.359) Unrecognized actuarial gain
Biaya jasa lalu yang tidak diakui - ( 3.545) Unrecognized past service cost

Imbalan pasca-kerja 14.626 11.208 Post-employment benefits

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


261

These Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/79 Exhibit E/79

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

23. IMBALAN PASCA-KERJA (Lanjutan) 23. POST-EMPLOYMENT BENEFITS (Continued)

Mutasi nilai kini kewajiban imbalan pasti yang diakui pada Movements in the present value of defined benefit obligation
laporan posisi keuangan sebagai berikut: recognised in the statement of financial position are as
follows:

2012 2011

Nilai kini kewajiban imbalan pasti 42.526 32.054 Present value of defined benefit obligation
Biaya jasa kini 3.937 4.741 Current service cost
Biaya bunga 2.870 2.940 Interest cost
Pembayaran imbalan ( 2.600) ( 2.658) Benefit payment

Nilai kini kewajiban imbalan pasti Expected present value of defined benefit
yang diharapkan 46.733 37.077 obligation
(Keuntungan) kerugian aktuarial: Actuarial (gain) loss due to:
- Deviasi antara yang diasumsikan dengan
yang terjadi ( 5.130) 2.750 Deviation assumed with realized -
- Perubahan dari asumsi 1.549 2.699 Changes in ssumption -

Nilai kini kewajiban imbalan pasti 43.152 42.526 Present value of defined benefit

Mutasi nilai wajar aset program yang diakui pada laporan Movements in the fair value of plan asset in the statement of
posisi keuangan sebagai berikut: financial position are as follows:

2012 2011

Nilai wajar aset program 14.414 11.318 Fair value of plan asset
Pengembalian aset program yang diharapkan 973 1.057 Expected return on plan asset
Kontribusi 3.000 3.096 Contribution
Keuntungan aktuarial aset program ( 973) ( 1.057) Actuarial gain on plan asset

Nilai wajar aset program 17.414 14.414 Fair value of plan asset

Mutasi liabilitas yang diakui pada laporan posisi keuangan Movements in the liability recognised in the statement of
sebagai berikut: financial position are as follows:

2012 2011

Saldo awal 1 Januari 11.208 10.228 Beginning balance as of 1 January


Penambahan cadangan yang dibebankan Additional provisions charged to
ke laba rugi tahun berjalan 9.018 6.734 profit or loss for the year
Pembayaran imbalan ( 2.600) ( 2.658) Benefit payments
Pembayaran aset program ( 3.000) ( 3.096) Contribution to the plan

Liabilitas yang diakui di laporan Liability recognized in


posisi keuangan 14.626 11.208 statements of financial position

Jumlah yang diakui pada laporan laba rugi komprehensif The amounts recognised in the statements of comprehensive
adalah sebagai berikut: income are as follows:

2012 2011

Biaya jasa kini 3.937 4.741 Current service cost


Biaya bunga 2.870 2.940 Interest cost
Pengembalian aset program yang diharapkan ( 973) ( 1.057) Expected return on plan asset
Amortisasi atas: Amortization of:
- Keuntungan aktuarial
yang tidak diakui ( 361) ( 127) Unrecognized actuarial gain -
- Biaya jasa lalu yang tidak diakui 3.545 237 Unrecognized past service cost -

Jumlah beban 9.018 6.734 Total expenses

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


262

These Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/80 Exhibit E/80

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

23. IMBALAN PASCA-KERJA (Lanjutan) 23. POST-EMPLOYMENT BENEFITS (Continued)

Asumsi-asumsi utama yang digunakan dalam perhitungan di Key assumptions used in the above calculation:
atas:

2012
Asumsi ekonomi: Economic assumptions:
- Tingkat diskonto per tahun 6,75% per tahun/ 6.75% p.a Annual discount rate -
- Tingkat kenaikan penghasilan
dasar per tahun 10% per tahun / 10% p.a. Annual salary incremental rate -

Asumsi lainnya: Other assumptions:


- Tingkatan kematian Tabel Mortalisasi Indonesia – 2011 / Mortality table -
Indonesian Mortality table – 2011
(TMI – 2011)

- Tingkat cacat 5% dari Tabel Mortalisasi / 5% of Mortality Disability rate -


Table

- Tingkat pengunduran diri 10% per tahun sebelum usia 29 dan terus Resignation rate -
peserta menurun menjadi 0% pada usia 55 / 10% per
annum before the age of 29 and linearly
decreasing to 0% per annum at age of 55.

- Usia pensiun normal 55 tahun / 55 years old Normal retirement age -

2011
Asumsi ekonomi: Economic assumptions:
- Tingkat diskonto per tahun 9,34% per tahun / 9.34% p.a. Annual discount rate -
- Tingkat kenaikan penghasilan
dasar per tahun 12% per tahun / 12% p.a. Annual salary incremental rate -

Asumsi lainnya: Other assumptions:


- Tingkatan kematian Tabel Mortalisasi Indonesia – 1999 / Mortality table -
Indonesian Mortality table – 1999
(TMI – 1999)

- Tingkat cacat 5% dari Tabel Mortalisasi / 5% of Mortality Disability rate -


Table

- Tingkat pengunduran diri 10% per tahun sebelum usia 29 dan terus Resignation rate -
peserta menurun menjadi 0% pada usia 55 / 10% per
annum before the age of 29 and linearly
decreasing to 0% per annum at age of 55.

- Usia pensiun normal 55 tahun / 55 years old Normal retirement age -

24. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI 24. RELATED PARTY TRANSACTIONS


Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Perusahaan In carrying out its business activities, the Company enters
melakukan transaksi-transaksi dengan pihak-pihak berelasi into transactions with certain related parties as the
tertentu sebagai berikut: followings:

Pihak berelasi/ Sifat hubungan/ Transaksi/


Related parties Nature of relationship Transactions

Karyawan/ Employee Personil manajemen Piutang pembiayaan konsumen – bruto/


kunci/ Key Consumer financing receivables – gross
management personnel Pinjaman kepada karyawan/
Loans to employees
Pendapatan pembiayaan konsumen/
Consumer financing income
Program kompensasi manajemen dan karyawan
berbasis saham/ Management and employee
stock options program
PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk Pemegang saham utama Penerusan pinjaman/ Chanelling
yang sama/ Same
ultimate shareholder

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


263

These Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/81 Exhibit E/81

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

24. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (Lanjutan) 24. RELATED PARTY TRANSACTIONS (Continued)

Saldo dan transaksi–transaksi kepada/dari pihak yang Balances and transactions to or from a related party are as
berelasi adalah sebagai berikut: follows:

a. Kas dan setara kas a. Cash and cash equivalents

2012 2011

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk
Bank 444 232 Cash in banks
Setara kas - 30.000 Cash equivalents

444 30.232

Persentase terhadap jumlah aset 0,01% 0,56% Percentage to total assets

b. Piutang pembiayaan konsumen – bruto b. Consumer financing receivables – gross

2012 2011

Personil manajemen kunci: Key management personnel:


Piutang pembiayaan konsumen - bruto - 19.373 Consumer financing receivables – gross

Persentase terhadap jumlah aset - 0,36% Percentage to total assets

c. Pinjaman kepada karyawan c. Loans from employees

2012 2011

Personil manajemen kunci: Key management personnel:


Pinjaman kepada karyawan 2.360 2.989 Loans to employee

Persentase terhadap jumlah aset 0,04% 0,06% Percentage to total assets

d. Pendapatan pembiayaan konsumen d. Consumer financing income

2012 2011

Personil manajemen kunci: Key management personnel:


Pendapatan pembiayaan konsumen 3.451 3.193 Consumer financing income

Persentase terhadap total pendapatan 0,22% 0,26% Percentage to total income

e. Beban gaji dan imbalan kerja e. Salaries and employee benefits

2012 2011

Personil manajemen kunci: Key management personnel:

Imbalan kerja jangka-pendek 35.566 33.536 Short-term employee’ benefits


Pembayaran berbasis saham 1.843 - Stock plan compensation
Imbalan pasca-kerja 647 631 Post-employment benefits

38.056 34.167

Persentase terhadap jumlah beban 4,06% 4,75% Percentage of total expenses

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


264

These Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/82 Exhibit E/82

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

25. INFORMASI SEGMEN 25. SEGMENT INFORMATION

Segmen operasi Perusahaan dibagi berdasarkan produk: The Company’s operating segments are divided into products:
pembiayaan konsumen dan sewa pembiayaan. Segmen consumer financing and finance leases. Operating segments
operasi dilaporkan sesuai dengan laporan internal yang are reported in accordance with the internal reporting
disiapkan untuk pengambil keputusan operasional yang provided to the chief operating decision maker, which is
bertanggung jawab untuk mengalokasikan sumber daya ke responsible for allocating resources to the reportable
segmen tertentu dan melakukan penilaian atas segments and assesses its performance.
performanya.
Ringkasan berikut menjelaskan operasi masing-masing The following summary describes the operations in each of
segmen dalam pelaporan segmen Perusahaan: the Company's reportable segments.
- Pembiayaan konsumen - Consumer financing
Termasuk dalam pelaporan segmen pembiayaan Included in consumer financing reporting are operating
konsumen adalah seluruh indikator penilaian segmen segments assessment indicators that can actually be
operasi yang secara nyata dapat diatributasikan sebagai attributed as a part ofconsumer financing.
bagian dari pembiayaan konsumen.
- Sewa pembiayaan - Finance lease
Termasuk dalam pelaporan segmen sewa pembiayaan Included in the finance leases reporting are operating
adalah seluruh indikator penilaian segmen operasi yang segments assessment indicators that can actually be
secara nyata dapat diatributasikan sebagai bagian dari attributed as a part of finance lease.
sewa pembiayaan.

Informasi mengenai hasil dari masing-masing pelaporan Information regarding the results of each reportable segment
segmen disajikan di bawah ini sebagaimana dilaporkan is included below as included in the internal management
dalam laporan internal manajemen yang direview oleh reports that are reviewed by the Company's Management.
Manajemen Perusahaan. Keuntungan segmen digunakan Segment profit is used to measure performance of that
untuk mengukur kinerja dimana manajemen berkeyakinan business segment as management believes that such
bahwa informasi tersebut paling relevan dalam information is the most relevant in evaluating the results of
mengevaluasi hasil segmen tersebut relatif terhadap entitas those segments relative to other entities that operate within
lain yang beroperasi dalam industri tersebut. the industry.

2012
Sewa Pembiayaan
pembiayaan/ konsumen/ Tidak dapat
Finance Consumer dialokasikan/
A Jumlah/
lease financing Unallocated Total
Jumlah pendapatan 355.429 1.188.520 6.869 1.550.818 Total revenues
Hasil Result
Pendapatan segmen 355.429 1.188.520 6.869 1.550.818 Segment income
Beban keuangan - 58.348 301.838 360.186 Finance cost
Beban yang tidak dapat
dialokasikan - - 500.786 500.786 Unallocated expenses
Cadangan kerugian Allowance for impairment
penurunan nilai 23.693 52.363 - 76.056 losses
Laba selisih kurs – bersih - - ( 85) ( 85) Gain on foreign exchange – net
Laba sebelum pajak penghasilan - - - 613.875 Profit before income tax
Beban pajak penghasilan - - 123.603 123.603 Income tax expense
Laba bersih - - - 490.272 Net profit
Aset dan Liabilitas Assets and Liabilities
Aset segmen 1.953.746 4.029.396 587.354 6.570.496 Segment assets
Liabilitas segmen 6.805 31.970 3.668.530 3.707.305 Segment liabilities
Informasi Segmen Lainnya Other Segment Information
Pengeluaran modal: Capital expenditure:
Tangible property and -
- Aset tetap berwujud - - 131.654 131.654 equipment
Depreciation of property
Penyusutan aset tetap - - 27.621 27.621 and equipment
Beban non kas lainnya: Other non – cash expense:
- Gaji dan kesejahteraan Salaries and employee
karyawan - - 7.096 7.096 benefits

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


265

These Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/83 Exhibit E/83

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

25. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan) 25. SEGMENT INFORMATION (Continued)

2011
Sewa Pembiayaan
pembiayaan/ konsumen/ Tidak dapat
Finance Consumer dialokasikan/
A Jumlah/
lease financing Unallocated Total
Jumlah pendapatan 178.522 1.054.204 15.620 1.248.346 Total revenues
Hasil Result
Pendapatan segmen 178.522 1.054.204 15.620 1.248.346 Segment income
Beban keuangan - - 282.661 282.661 Finance cost
Beban yang tidak dapat
dialokasikan - - 407.325 407.325 Unallocated expenses
Cadangan kerugian Allowance for impairment
penurunan nilai 6.918 16.186 5.907 29.011 losses
Laba selisih kurs – bersih - - ( 125 ) ( 125 ) Gain on foreign exchange – net
Laba sebelum pajak penghasilan - - - 529.474 Profit before income tax
Beban pajak penghasilan - - 104.092 104.092 Income tax expense
Laba bersih - - - 425.382 Net profit
Aset dan Liabilitas Assets and Liabilities
Aset segmen 1.084.706 3.665.862 554.209 5.304.777 Segment assets
Liabilitas segmen 6.870 30.580 2.901.095 2.938.545 Segment liabilities
Informasi Segmen Lainnya Other Segment Information
Pengeluaran modal: Capital expenditure:
Tangible property and –
- Aset tetap berwujud - - 82.688 82.688 equipment
Depreciation of property
Penyusutan aset tetap - - 21.904 21.904 and equipment
Beban non kas lainnya: Other non – cash expense:
- Gaji dan kesejahteraan Salaries and employee
karyawan - - 3.866 3.866 benefits

Segmen Geografis Geographical Segments

2012
Tidak dapat
Jawa/ Kalimantan/ Sumatera/ Sulawesi/ Dialokasikan/ Jumlah/
Java Borneo Sumatera Celebes Unallocated Total

Jumlah Pendapatan 520.346 331.020 366.099 326.559 6.795 1.550.819 Total Revenues

Informasi Segmen Other Segment


Lainnya Information
- Aset segmen 2.399.456 1.541.568 1.354.966 1.242.667 31.839 6.570.496 Segment assets -

Pengeluaran Modal Capital expenditure


- Aset tetap Tangible property -
berwujud 69.093 23.385 11.770 27.406 - 131.654 and equipment

2011
Tidak dapat
Jawa/ Kalimantan/ Sumatera/ Sulawesi/ Dialokasikan/ Jumlah/
Java Borneo Sumatera Celebes Unallocated Total

Jumlah Pendapatan 415.894 175.206 265.236 221.484 170.526 1.248.346 Total Revenues

Informasi Segmen Other Segment


Lainnya Information
- Aset segmen 1.513.360 763.202 1.165.141 896.635 966.439 5.304.777 Segment assets -

Pengeluaran Modal Capital expenditure


- Aset tetap Tangible property -
berwujud 39.311 9.473 21.642 12.262 - 82.688 and equipment

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


266

These Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/84 Exhibit E/84

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

26. PERJANJIAN PENTING DAN KOMITMEN 26. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENT

Dalam kaitan untuk mendukung kebutuhan pendanaan In order to support funding needs for business expansion, the
untuk pengembangan usaha, Perusahaan juga melakukan Company has also initiated cooperation with banking
berbagai kerjasama dengan perbankan, antara lain dalam institutions, in the form of joint financing, chanelling and
bentuk perjanjian pembiayaan bersama (joint financing), receivables sales and purchase agreements which are
penerusan pinjaman (chanelling) dan perjanjian jual beli accounted for as “off balance sheet” transactions.
piutang yang dibukukan secara off balance sheet.

2012 2011

Channeling and Receivables Sales and


Penerusan Pinjaman dan Jual Beli Piutang (a) Purchase (a)
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (1) 100.895 136.212 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (1)
PT Bank Mutiara Tbk (2) 14.215 51.058 PT Bank Mutiara Tbk (2)
PT Bank ICB Bumiputera Tbk (3) 13.783 61.383 PT Bank ICB Bumiputera Tbk (3)
PT Bank Syariah Mandiri (4) 265 1.388 PT Bank Syariah Mandiri (4)

Pembiayaan Bersama (b) Joint Financing (b)


PT Bank Tabungan Pensiunan PT Bank Tabungan Pensiunan
Nasional Tbk (1) 841.222 142.108 Nasional Tbk (1)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2) 355.640 183.314 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2)
PT Bank DKI (3) 21.769 68.016 PT Bank DKI (3)
PT Bank CIMB Niaga Tbk (4) 13.264 33.959 PT Bank CIMB Niaga Tbk (4)

Total Significant Agreements and


Jumlah Perjanjian Penting dan Komitmen 1.361.053 677.438 Commitments

Dikurangi: Less:
Biaya transaksi yang belum diamortisasi ( 2.975 ) ( 4.346) Unamortized transaction costs

Perjanjian Penting dan Komitmen - Bersih 1.358.078 673.092 Significant Agreements and Commitment – net

a. Penerusan Pinjaman dan Jual Beli Piutang a. Channeling and Receivables Sales and Purchase

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

(1) Pada tanggal 17 Februari 2010, Perusahaan (1) On 17 February 2010, the Company entered into a
menandatangani Perjanjian Kerjasama Pembiayaan Motor Vehicles Financing Cooperation Agreement
Kendaraan Bermotor dengan PT Bank Rakyat with PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI)
Indonesia (Persero) Tbk (BRI) dengan batas with a maximum financing limit of Rp 150,000 and
maksimum pembiayaan sebesar Rp 150.000 dan on a “non-revolving” and “without recourse”
bersifat “non-revolving” dengan dasar “without basis.
recourse”.

Berdasarkan perjanjian tersebut, BRI setuju untuk Under the agreement, BRI agreed to provide motor
memberikan fasilitas pembiayaan kredit kendaraan vehicle financing facility with a financing portion
bermotor dengan porsi pembiayaan sampai dengan of up to 100% of the total financing. The Company
100% dari keseluruhan pembiayaan. Perusahaan is responsible for, among others, collection,
bertanggung jawab untuk, antara lain, melakukan administration and custody of documents. As a
penagihan, memelihara pencatatan dan compensation, the Company may charge interest
penyimpanan dokumen-dokumen. Sebagai to the consumer exceeding the interest paid by
imbalannya, Perusahaan diperbolehkan untuk the Company to BRI. The term of the agreement
membebankan suku bunga tertentu kepada was 12 (twelve) months.
konsumen melebihi suku bunga yang dibayarkan
Perusahaan kepada BRI. Jangka waktu perjanjian
selama 12 (dua belas) bulan.

Pada tanggal 13 Oktober 2010, Perusahaan dan BRI On 13 October 2010, the Company and BRI signed
menandatangani Addendum Perjanjian Kerjasama an Amendment to the Motor Vehicles Financing
Pembiayaan Kendaraan Bermotor tersebut, dimana Cooperation Agreement to include several changes
dilakukan perubahan dan penambahan beberapa and addition of several provisions, which one of
ketentuan-ketentuan, salah satunya mengubah these is to change the term of the vehicles
jangka waktu fasilitas pembiayaan kendaraan financing facility to a maximum of 4 (four) years
menjadi maksimal 4 (empat) tahun untuk mobil for the used passenger cars and commercial
bekas jenis penumpang dan kendaraan niaga. vehicles.

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


267

These Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/85 Exhibit E/85

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

26. PERJANJIAN PENTING DAN KOMITMEN (Lanjutan) 26. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENT (Continued)
a. Penerusan Pinjaman dan Jual Beli Piutang (Lanjutan) a. Channeling and Receivables Sales and Purchase
(Continued)

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (Lanjutan) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (Continued)

Pada tanggal 27 Mei 2011, Perusahaan dan BRI On 27 May 2011, the Company and BRI signed an
menandatangani Addendum Perjanjian Kerjasama Amendment to the Motor Vehicles Financing
Pembiayaan Kendaraan Bermotor tersebut di atas, Cooperation Agreement, whereby the maximum
dimana batas maksimum pembiayaan ditingkatkan financing limit was increased to Rp 300,000 and to
menjadi sebesar Rp 300.000 dan mengubah jangka change the term of the agreements to a maximum
waktu kerja sama menjadi maksimal 24 (dua puluh of 24 (twenty-four) months from 27 May 2011. The
empat) bulan sejak tanggal 27 Mei 2011. Jumlah total Company’s consumer financing receivables
piutang pembiayaan konsumen Perusahaan yang transfered to BRI amounted to Rp 55,321 and
dialihkan kepada BRI sebesar Rp 55.321 dan Rp 105,581 for the years ended 31 December 2012
Rp 105.581 masing-masing untuk tahun yang and 2011, respectively.
berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012
dan 2011.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, jumlah As of 31 December 2012 and 2011, the total
keseluruhan pokok yang dibiayai oleh BRI principal amount financed by BRI in respect with
sehubungan dengan perjanjian kerja sama tersebut the cooperation agreement amounted to
masing-masing sebesar Rp 100.895 dan Rp 136.212, Rp 100,895 and Rp 136,212, respectively, while
sedangkan pendapatan pembiayaan konsumen yang the total consumer financing income of BRI’s
merupakan bagian BRI adalah masing-masing portion amounted to Rp 13,814 and Rp 16,253 for
sebesar Rp 13.814 dan Rp 16.253 untuk tahun yang the years ended 31 December 2012 and 2011,
berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011. respectively.

PT Bank Mutiara Tbk PT Bank Mutiara Tbk

(2) Pada tanggal 15 Maret 2010, Perusahaan (2) On 15 March 2010, the Company entered into a
menandatangani Perjanjian Kerjasama Pembiayaan Motor Vehicles Financing Cooperation Agreement
Kendaraan Bermotor dengan PT Bank Mutiara Tbk with PT Bank Mutiara Tbk (Bank Mutiara) with a
(Bank Mutiara) dengan batas maksimum maximum financing limit of Rp 100,000 and on
pembiayaan sebesar Rp 100.000 dan bersifat “non- “non-revolving” and “without–recourse” basis.
revolving” dengan dasar “without-recourse”. Under the Agreement, Bank Mutiara agreed to
Berdasarkan perjanjian tersebut, Bank Mutiara provide motor vehicle financing facility with a
setuju untuk memberikan fasilitas pembiayaan financing portion up to 100% of the total
kredit kendaraan bermotor dengan porsi financing. The Company is responsible for, among
pembiayaan sampai dengan 100% dari keseluruhan others, collection, administration and custody of
pembiayaan. Perusahaan bertanggung jawab the credit documents financed by Mutiara to the
untuk, antara lain, melakukan penagihan, customers. The term of the agreement was 36
memelihara pencatatan dan penyimpanan (thirty-six) months.
dokumen-dokumen kredit yang dibiayai oleh
Mutiara kepada nasabah. Jangka waktu perjanjian
tersebut selama 36 (tiga puluh enam) bulan.

Pada tahun 2012, Perusahaan tidak mengggunakan In 2012, the Company had not yet utilized the
fasilitas pembiayaan bersama tersebut. financing facility.

Jumlah piutang pembiayaan konsumen Perusahaan The total Company’s consumer financing
yang dialihkan kepada Bank Mutiara sebesar receivables transferred to Bank Mutiara amounted
Rp 73.768 untuk tahun yang berakhir pada tanggal to Rp 73,768 for the year ended 31 December
31 Desember 2011. 2011.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, jumlah As of 31 December 2012 and 2011, the total
keseluruhan pokok yang dibiayai oleh Bank Mutiara principal amount financed by Bank Mutiara
sehubungan dengan perjanjian kerja sama tersebut in respect with the cooperation agreement
masing-masing sebesar Rp 14.215 dan Rp 51.058 amounted to Rp 14,215 and Rp 51,058,
dan pendapatan pembiayaan konsumen yang respectively, while the total consumer financing
merupakan bagian Bank Mutiara adalah sebesar income of Bank Mutiara’s portion amounted to
Rp 4.080 dan Rp 5.076 untuk tahun yang berakhir Rp 4,080 and Rp 5,076 for the years ended
pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011. 31 December 2012 and 2011.

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


268

These Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/86 Exhibit E/86

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

26. PERJANJIAN PENTING DAN KOMITMEN (Lanjutan) 26. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENT (Continued)
a. Penerusan Pinjaman dan Jual Beli Piutang (Lanjutan) a. Channeling and Receivables Sales and Purchase
(Continued)

PT Bank ICB Bumiputera Tbk PT Bank ICB Bumiputera Tbk


(3) Pada tanggal 10 Oktober 2003, Perusahaan (3) On 10 October 2003, the Company entered into a
menandatangani Perjanjian Jual Beli Piutang Receivables Sales and Purchase Agreement with
dengan PT Bank ICB Bumiputera Tbk (Bank PT Bank ICB Bumiputera Tbk (Bank Bumiputera),
Bumiputera), di mana Perusahaan mengalihkan whereby the Company transferred its consumer
portofolio piutang pembiayaan konsumen milik financing receivables to Bank Bumiputera with
Perusahaan kepada Bank Bumiputera dengan a maximum financing limit of receivables
ketentuan jumlah baki debet piutang yang diambil transferred to Bank Bumiputera of Rp 510,000 and
alih oleh Bank Bumiputera seluruhnya maksimum on a “without recourse” and “non-revolving”
sebesar Rp 510.000 dan bersifat “without- basis.
recourse” dengan dasar “non-revolving”.
Pada tanggal 29 September 2006, Perusahaan On 29 September 2006, the Company entered into
menandatangani Perjanjian Jual Beli Piutang a Receivables Sales and Purchase Agreement with
dengan Bank Bumiputera, di mana Perusahaan Bank Bumiputera, whereby the Company
mengalihkan portofolio piutang pembiayaan transferred its consumer financing receivables to
konsumen milik Perusahaan kepada Bank Bank Bumiputera with a maximum financing limit
Bumiputera dengan ketentuan jumlah baki debet of receivables transferred to Bank Bumiputera of
piutang yang diambil alih oleh Bumiputera Rp 50,000 and on a “revolving” basis.
seluruhnya maksimum sebesar Rp 50.000 dan
bersifat “revolving”.

Pada tanggal 11 Maret 2008, Perusahaan dan Bank On 11 March 2008, the Company and Bank
Bumiputera menandatangani Perubahan Perjanjian Bumiputera signed an Amendment to the
Jual Beli Piutang dengan pokok perubahan sebagai Receivables Sales and Purchase Agreement which
berikut: includes the following principal changes:
- Untuk Perjanjian Jual Beli Piutang yang - On the Sales and Purchase Receivables
bersifat “non-revolving” tanggal 10 Oktober Agreement dated 10 October 2003 on a “non-
2003, jumlah baki debet piutang Perusahaan revolving” basis. The previous maximum
yang diambil alih oleh Bank Bumiputera yang financing limit of receivables transferred to
sebelumnya sebesar Rp 510.000 dialokasikan Bank Bumiputera of Rp 510,000 was allocated
sebesar Rp 75.000 ke Perjanjian Jual Beli by Rp 75,000 to the Receivables Sales and
Piutang “revolving” sehingga jumlah baki Purchase Agreement on a “revolving” basis.
debet tersebut diturunkan menjadi sebesar Thus, the maximum financing limit was
Rp 435.000. decreased to Rp 435,000.
- Untuk Perjanjian Jual Beli Piutang yang - On the Receivables Sales and Purchase
bersifat “revolving” tanggal 29 September Agreement dated 29 September 2006 on a
2006, jumlah baki debet piutang Perusahaan “revolving” basis, the previous maximum
yang diambil alih oleh Bank Bumiputera yang financing limit of receivables transferred to
sebelumnya sebesar Rp 50.000 ditingkatkan Bank Bumiputera was increased
menjadi sebesar Rp 125.000. from Rp 50,000 to Rp 125,000.
Perjanjian Jual Beli Piutang “non-revolving” dan The Receivables Sales and Purchase Agreements on
“revolving” tersebut telah diubah beberapa kali, both “non-revolving” and “revolving” basis had
terakhir pada tanggal 21 Mei 2010, di mana jangka been amended several times, most recently on
waktu perjanjian telah diperpanjang dan telah 21 May 2010, whereby the term of the agreements
berakhir pada tanggal 21 Mei 2011. was extended and had expired on 21 May 2011.
Jumlah piutang pembiayaan konsumen Perusahaan The total Company’s consumer financing
yang dialihkan kepada Bank Bumiputera masing- receivables transferred to Bank Bumiputera
masing sebesar nihil dan Rp 52.992 untuk tahun amounted to nil and Rp 52,992 for the years ended
yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 31 December 2012 and 2011, respectively.
2012 dan 2011.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, jumlah As of 31 December 2012 and 2011, the total
keseluruhan piutang yang dialihkan oleh receivables transferred by the Company in respect
Perusahaan sehubungan dengan perjanjian kerja with the Sale and Purchase Agreement amounted
sama tersebut masing-masing sebesar Rp 13.783 to Rp 13,783 and Rp 61,383, respectively, while
dan Rp 61.383, sedangkan pendapatan pembiayaan the total consumer financing income of Bank
konsumen yang merupakan bagian Bank Bumiputera’s portion amounted to Rp 4,237 and
Bumiputera sebesar Rp 4.237 dan Rp 13.013 Rp 13,013 for the years ended 31 December 2012
masing-masing untuk tahun yang berakhir yang and 2011, respectively.
berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012
dan 2011.

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


269

These Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/87 Exhibit E/87

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

26. PERJANJIAN PENTING DAN KOMITMEN (Lanjutan) 26. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENT (Continued)

a. Penerusan Pinjaman dan Jual Beli Piutang (Lanjutan) a. Channeling and Receivables Sales and Purchase
(Continued)

PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Syariah Mandiri

(4) Pada tanggal 2 Oktober 2009, Perusahaan (4) On 2 October 2009, the Company entered into a
menandatangani Perjanjian Kerjasama Pembiayaan Financing Cooperation Agreement Under Syariah
Secara Syariah (Chanelling) dengan PT Bank Principles (Channeling) with PT Bank Syariah
Syariah Mandiri (BSM) dengan batas maksimum Mandiri (BSM) with a maximum financing limit of
pembiayaan sebesar Rp 20.000 dan bersifat “non- Rp 20,000 and on “non-revolving” and “without
revolving” dengan dasar “without recourse”. recourse” basis. Under the agreement, BSM agreed
Berdasarkan perjanjian tersebut, BSM setuju untuk to provide motor vehicle financing facility with a
memberikan fasilitas pembiayaan kredit kendaraan financing portion up to 100% of the total
bermotor dengan porsi pembiayaan sampai dengan financing.
100% dari keseluruhan pembiayaan.
Kerja sama pembiayaan tersebut dilakukan The financing cooperation was based on the
berdasarkan Prinsip Syariah dalam bentuk Syariah principles in the form of Murabahah
pembiayaan Murabahah, dimana BSM bertindak financing, whereby BSM acts as the funder while
sebagai pemilik dana dan Perusahaan sepenuhnya the Company fully acts as a representative of the
bertindak sebagai wakil Bank untuk memasarkan, Bank to market, operate and to administrate the
mengoperasikan dan menata-usahakan pembiayaan syariah consumer financing. The term of the
konsumen syariah yang disalurkan. Jangka waktu agreement was 4 (four) years and will expire on
perjanjian selama 4 (empat) tahun dan akan 2 October 2013.
berakhir pada tanggal 2 Oktober 2013.

Jumlah piutang pembiayaan konsumen Perusahaan The total Company’s consumer financing
yang dialihkan kepada BSM sebesar nihil dan receivables transferred to BSM amounted to nil
Rp 432 untuk tahun yang berakhir pada tanggal- and Rp 432 for the years ended
tanggal 31 Desember 2012 dan 2011. 31 December 2012 and 2011.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, jumlah As of 31 December 2012 and 2011, the total
keseluruhan pokok yang dibiayai oleh BSM principal amount financed by BSM in respect with
sehubungan dengan perjanjian kerja sama tersebut the cooperation agreement was amounting to
masing-masing sebesar Rp 265 dan Rp 1.388, Rp 265 and Rp 1,388, respectively, while the
sedangkan pendapatan pembiayaan konsumen yang consumer financing income of BSM’s portion
merupakan bagian BSM sebesar Rp 106 dan Rp 303 amounted to Rp 106 and Rp 303 for the years
masing-masing untuk tahun yang berakhir pada ended 31 December 2012 and 2011, respectively.
tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.

b. Pembiayaan Bersama b. Joint Financing

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk

(1) Pada tanggal 25 Agustus 2011, Perusahaan (1) On 25 August 2011, the Company entered into
menandatangani Perjanjian Kerjasama Pembiayaan a Joint Financing Cooperation Agreement with
Bersama dengan PT Bank Tabungan Pensiunan PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN)
Nasional Tbk (BTPN) dengan batas maksimum with a maximum financing limit of Rp 1,000,000
pembiayaan sebesar Rp 1.000.000 dan bersifat and on “revolving” and “without-recourse” basis.
“revolving” dengan dasar “without-recourse”. Under the Agreement, BTPN agreed to provide
Berdasarkan perjanjian tersebut, BTPN setuju financing facility with a financing portion of 90%
untuk memberikan fasilitas pembiayaan kredit of the total financing to the customers and the
dengan porsi pembiayaan setinggi-tingginya remaining 10% will be financed by the Company.
sebesar 90% dari jumlah keseluruhan pembiayaan The facility is valid for 3 (three) years with the
kepada nasabah, dan sisanya sebesar 10% dibiayai drawdown period of 36 (thirty six) months from
oleh Perusahaan. Jangka waktu fasilitas tersebut the signing date of the agreement.
berlaku selama 3 (tiga) tahun dengan jangka waktu
penarikan selama 36 (tiga puluh enam) bulan sejak
tanggal penandatanganan perjanjian.

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


270

These Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/88 Exhibit E/88

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

26. PERJANJIAN PENTING DAN KOMITMEN (Lanjutan) 26. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENT (Continued)

b. Pembiayaan Bersama (Lanjutan) b. Joint Financing (Continued)

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (Lanjutan) PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk
(Continued)

Pada tanggal 8 Agustus 2012, Perusahaan On 8 August 2012, the Company entered into a
menandatangani Perjanjian Kerjasama Pembiayaan Joint Financing Cooperation and appointment of
Bersama dan penunjukan pengelola fasilitas stewards Agreement with BTPN with a maximum
dengan BTPN dengan batas maksimum pembiayaan financing limit of Rp 1,000,000. Under the
sebesar Rp 1.000.000. Berdasarkan perjanjian Agreement, BTPN agreed to share the financing
tersebut, BTPN setuju untuk membagi plafond ini limit for the purpose of joint financing and re-
untuk keperluan joint financing dan re-financing financing with a maximum limit of Rp 700,000 and
dengan batas maksimum masing-masing sebesar Rp 300,000, respectively. The facility was valid
Rp 700.000 dan Rp 300.000. Jangka waktu fasilitas until 25 August 2014.
tersebut berlaku sampai dengan tanggal 25 Agustus
2014.

Jumlah piutang pembiayaan konsumen Perusahaan The total Company’s consumer financing
yang dialihkan kepada BTPN sebesar Rp 922.924 receivables financed by BTPN amounted to
dan Rp 146.652 untuk tahun yang berakhir pada Rp 922,924 and Rp 146,652 for the years ended
tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011. 31 December 2012 and 2011.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, jumlah As of 31 December 2012 and 2011, the total
keseluruhan pokok yang dibiayai oleh BTPN principal amount financed by BTPN in respect with
sehubungan dengan perjanjian kerja sama tersebut the cooperation agreement amounted to
masing-masing sebesar Rp 841.222 dan Rp 142.108 Rp 841,222 and Rp 142,108, respectively, while
serta pendapatan pembiayaan konsumen yang the total consumer financing income of BTPN’s
merupakan bagian BTPN masing-masing sebesar portion amounted to Rp 58,348 and Rp 1,709 for
Rp 58.348 dan Rp 1.709 untuk tahun yang berakhir the years ended 31 December 2012 and 2011,
pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011. respectively.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

(2) Pada tanggal 10 Juni 2011, Perusahaan (2) On 10 June 2011, the Company entered into a
menandatangani Perjanjian Kerjasama dalam Cooperation Agreement in respect with the
Rangka Pemberian Fasilitas Pembiayaan Bersama provision of Joint Financing Facility with PT Bank
dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) with a
Mandiri) dengan batas maksimum pembiayaan maximum financing limit of Rp 125,000 and on
sebesar Rp 125.000 dan bersifat “revolving” “revolving” and “with-recourse” basis. Under the
dengan dasar “without-recourse”. Berdasarkan agreement, Bank Mandiri agreed to provide
perjanjian tersebut, Bank Mandiri setuju untuk financing facility with a maximum financing
memberikan fasilitas pembiayaan kredit dengan portion of 95% of the total financing to the
porsi pembiayaan setinggi-tingginya sebesar 95% customers, and the remaining 5% will be financed
dari jumlah keseluruhan pembiayaan kepada by the Company. The facility is valid for 3 (three)
nasabah, dan sisanya sebesar 5% dibiayai oleh years with the drawdown period of 18 (eighteen)
Perusahaan. Jangka waktu fasilitas tersebut months from the signing date of the agreement.
berlaku selama 3 (tiga) tahun dengan jangka waktu
penarikan selama 18 (delapan belas) bulan sejak
tanggal penandatanganan perjanjian.

Pada tanggal 22 September 2011, Perusahaan dan On 22 September 2011, the Company and Bank
Bank Mandiri menandatangani Addendum Mandiri signed an Amendment to the Cooperation
Perjanjian Perjanjian Kerjasama dalam Rangka Agreement in respect with the provision of Joint
Pemberian Fasilitas Pembiayaan Bersama tersebut, Financing Facility, whereby the maximum
dimana batas maksimum pembiayaan ditingkatkan financing limit was increased to Rp 245,000.
menjadi sebesar Rp 245.000.

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


271

These Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/89 Exhibit E/89

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

26. PERJANJIAN PENTING DAN KOMITMEN (Lanjutan) 26. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENT (Continued)

b. Pembiayaan Bersama (Lanjutan) b. Joint Financing (Continued)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Lanjutan) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Continued)

Pada tanggal 6 Desember 2012, Perusahaan On 6 December 2012, the Company entered into a
menandatangani Perjanjian Kerjasama dalam Cooperation Agreement in respect with the
Rangka Pemberian Fasilitas Pembiayaan Bersama provision of Joint Financing Facility with Bank
dengan Bank Mandiri dengan batas maksimum Mandiri with a maximum financing limit of
pembiayaan sebesar Rp 250.000 dan bersifat Rp 250,000 and on “revolving” and “with-
“revolving” dengan dasar “without-recourse”. recourse” basis. Under the agreement, Bank
Berdasarkan perjanjian tersebut, Bank Mandiri Mandiri agreed to provide financing facility with a
setuju untuk memberikan fasilitas pembiayaan maximum financing portion of 95% of the total
kredit dengan porsi pembiayaan setinggi-tingginya financing to the customers, and the remaining 5%
sebesar 95% dari jumlah keseluruhan pembiayaan will be financed by the Company. The drawdown
kepada nasabah, dan sisanya sebesar 5% dibiayai of the facility is from 18 (eighteen) months from
oleh Perusahaan. Jangka waktu penarikan selama the signing date of the agreement.
18 (delapan belas) bulan sejak tanggal
penandatanganan perjanjian.

Jumlah piutang pembiayaan konsumen Perusahaan The total Company’s consumer financing
yang dialihkan kepada Bank Mandiri masing-masing receivables transferred to Bank Mandiri amounted
sebesar Rp 343.008 dan Rp 223.449 untuk tahun to Rp 343,008 and Rp 223,449 for the years ended
yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 31 December 2012 and 2011, respectively.
2012 dan 2011.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, jumlah As of 31 December 2012 and 2011, the total
keseluruhan pokok yang dibiayai oleh Bank Mandiri principal amount financed by Bank Mandiri in
sehubungan dengan perjanjian kerja sama tersebut respect with the cooperation agreement amounted
masing-masing sebesar Rp 355.640 dan Rp 183.314 to Rp 355,640 and Rp 183,314, respectively,
serta pendapatan pembiayaan konsumen yang while the total consumer financing income of Bank
merupakan bagian Bank Mandiri adalah masing- Mandiri’s portion amounted to Rp 22,014 and
masing sebesar Rp 22.014 dan Rp 7.623 untuk Rp 7,623 for the years ended 31 December 2012
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal and 2011, respectively.
31 Desember 2012 dan 2011.

PT Bank DKI PT Bank DKI

(3) Pada tanggal 4 April 2011, Perusahaan (3) On 4 April 2011, the Company entered into a
menandatangani Perjanjian Kerjasama dalam Cooperation Agreement in respect with the
Rangka Pemberian Fasilitas Pembiayaan Bersama provision of Joint Financing Facility with PT Bank
dengan PT Bank DKI (Bank DKI) dengan batas DKI (Bank DKI) with a maximum financing limit of
maksimum pembiayaan sebesar Rp 100,000 and on “non-revolving” and “without-
Rp 100.000 dan bersifat “non-revolving” dengan recourse” basis. Under the agreement, Bank DKI
dasar “without-recourse”. Berdasarkan perjanjian agreed to provide financing facility with a
tersebut, Bank DKI memberikan fasilitas maximum financing portion of 95% of the total
pembiayaan kredit dengan porsi pembiayaan financing to the customers, and the remaining 5%
setinggi-tingginya sebesar 95% dari jumlah will be financed by the Company. The facility is
keseluruhan pembiayaan kepada nasabah, dan valid for 3 (three) years with the drawdown period
sisanya sebesar 5% dibiayai oleh Perusahaan. of 6 (six) months from the signing date of the
Jangka waktu fasilitas tersebut berlaku selama 3 agreement.
(tiga) tahun dengan jangka waktu penarikan
selama 6 (enam) bulan sejak tanggal
penandatanganan perjanjian.

Jumlah piutang pembiayaan konsumen Perusahaan The total Company’s consumer financing receivables
yang dialihkan kepada Bank DKI sebesar nihil dan transferred to Bank DKI amounted to nil and Rp 99,999
Rp 99.999 untuk tahun yang berakhir pada tanggal- for the years ended 31 December 2012 and 2011.
tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, jumlah As of 31 December 2012 and 2011, the total principal
keseluruhan pokok yang dibiayai oleh Bank DKI amount financed by Bank DKI in respect with the
sehubungan dengan perjanjian kerja sama tersebut cooperation agreement amounted Rp 21,769 and to
masing-masing sebesar Rp 21.769 dan Rp 68.016 Rp 68,016, respectively, while the total consumer
serta pendapatan pembiayaan konsumen yang financing income of Bank DKI’s portion amounted to
merupakan bagian PT Bank DKI adalah sebesar Rp 5,438 and Rp 6,697 for the years ended
Rp 5.438 dan Rp 6.697 untuk tahun yang berakhir 31 December 2012 and 2011, recpectively.
pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


272

These Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/90 Exhibit E/90

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

26. PERJANJIAN PENTING DAN KOMITMEN (Lanjutan) 26. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENT (Continued)

b. Pembiayaan Bersama (Lanjutan) b. Joint Financing (Continued)

PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk

(4) Pada tanggal 30 September 2010, Perusahaan (4) On 30 September 2010, the Company entered into
menandatangani Perjanjian Kerjasama dalam a Cooperation Agreement in respect with the
Rangka Pemberian Fasilitas Pembiayaan Bersama provision of Joint Financing Facility with PT Bank
dengan PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB Niaga) CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB Niaga) with a
dengan batas maksimum pembiayaan sebesar maximum limit of Rp 50,000 and on “revolving”
Rp 50.000 dan bersifat “revolving” dengan dasar and “without recourse” basis. Under the
“without recourse”. Berdasarkan perjanjian agreement, Bank CIMB Niaga agreed to provide
tersebut, Bank CIMB Niaga setuju untuk financing facility with a maximum financing
memberikan fasilitas pembiayaan kredit dengan portion of 90% of the total joint financing facility
porsi pembiayaan setinggi-tingginya sebesar 90% to the customers, and the remaining 10% will be
dari jumlah keseluruhan pembiayaan kepada financed by the Company. The term of the facility
nasabah, dan sisanya sebesar 10% dibiayai oleh was valid for 1 (one) year with the drawdown
Perusahaan. Jangka waktu fasilitas tersebut period of 12 (twelve) months from the signing
berlaku selama 1 (satu) tahun dengan jangka date of the agreement.
waktu penarikan selama 12 (dua belas) bulan sejak
tanggal penandatanganan perjanjian.

Pada 29 November 2011, Perusahaan dan Bank On 29 November 2011, the Company and Bank
CIMB Niaga menandatangani Addendum I CIMB Niaga signed an Amendment I to the
Perjanjian Kerjasama dalam Rangka Pemberian Cooperation Agreement in respect with the
Fasilitas Pembiayaan Bersama, berupa perubahan provision of Joint Financing Facility, in the form
batas maksimum pembiayaan menjadi sebesar of change in the maximum financing limit was
Rp 100.000 dan jangka waktu perjanjian telah increased to Rp 100,000 and the term of
diperpanjang dan akan berakhir pada tanggal agreement was extended and will expire on
29 November 2012. 29 November 2012.

Jumlah piutang pembiayaan konsumen Perusahaan The total Company’s consumer financing
yang dialihkan kepada Bank CIMB Niaga masing- receivables transferred to Bank CIMB Niaga
masing sebesar nihil dan Rp 52.858 untuk tahun amounted to nil and Rp 52,858 for the years ended
yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 31 December 2012 and 2011.
2012 dan 2011.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, jumlah As of 31 December 2012 and 2011, the total
keseluruhan pokok yang dibiayai oleh Bank CIMB principal amount financed by Bank CIMB Niaga in
Niaga sehubungan dengan perjanjian kerja sama respect with the cooperation agreement amounted
tersebut masing-masing sebesar Rp 13.264 dan to Rp 13,264 and Rp 33,959, respectively, while
Rp 33.959 dan pendapatan pembiayaan konsumen the total consumer financing income of Bank CIMB
yang merupakan bagian Bank CIMB Niaga masing- Niaga’s portion amounted to Rp 2,865 and
masing sebesar Rp 2.865 dan Rp 4.609 untuk tahun Rp 4,609 for the years ended 31 December 2012
yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember and 2011, respectively.
2012 dan 2011.

Pada tanggal 25 Oktober 2011, Perusahaan On 25 October 2011, the Company entered into a
menandatangani Perjanjian Kerjasama Penyaluran Distribution of Motor Vehicles Credit Facility
Fasilitas Kredit Kendaraan Bermotor dengan BII dengan Cooperation Agreement with BII with a maximum
batas maksimum pembiayaan sebesar Rp 150.000 dan financing limit of Rp 150,000 on a “non-revolving” and
bersifat “non-revolving” dengan dasar “without “without recourse” basis.
recourse”.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Perusahaan As of 31 December 2012 and 2011, the Company had not
belum menggunakan fasilitas tersebut. yet utilized the facility.

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


273

These Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/91 Exhibit E/91

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

26. PERJANJIAN PENTING DAN KOMITMEN (Lanjutan) 26. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENT (Continued)

Perusahaan mengadakan kerjasama dengan berbagai The Company entered into cooperation agreements with
dealer (pedagang kendaraan bermotor) di seluruh various dealerships (dealers of motor vehicles)
Indonesia dalam membiayai kendaraan yang dijual oleh throughout Indonesia in financing the vehicles sold by
dealer tersebut kepada konsumen yang persyaratan the dealers to costumers who meet the Company’s
kredit dan administratifnya memenuhi ketentuan credit and administrative requirements. The
Perusahaan. Sifat perjanjian tersebut tidak mengikat agreements do not bind one another exclusively,
satu sama lain, di mana dealer tidak diwajibkan untuk whereby the dealers are not obliged to exclusively
memberikan seluruh dan atau sebagian penjualan render the entire or part of the vehicles they sell to be
kreditnya untuk dibiayai Perusahaan, atau sebaliknya financed by the Company, and vice versa, the Company
Perusahaan juga tidak wajib untuk membiayai seluruh is not obliged to exclusively finance all the credit
dan atau sebagian aplikasi kredit yang diajukan oleh application submitted by or through the dealers.
dealer tersebut.

Perusahaan mengadakan kerjasama dengan beberapa The Company entered into cooperation agreements with
perusahaan asuransi seperti PT Asuransi Asoka Mas, several insurance companies such as PT Asuransi Asoka
PT Asuransi Astra Buana, PT Asuransi Bina Dana Arta Mas, PT Asuransi Astra Buana, PT Asuransi Bina Dana
Tbk, PT Asuransi Jaya Proteksi, PT Asuransi Pan Pasific, Arta Tbk, PT Asuransi Jaya Proteksi, PT Asuransi Pan
PT Asuransi Raksa Pratikara, PT Asuransi Sinarmas, Pasific, PT Asuransi Raksa Pratikara, PT Asuransi
PT Asuransi Takaful Umum, PT Asuransi Umum Mega Sinarmas, PT Asuransi Takaful Umum, PT Asuransi Umum
dan PT Asuransi Wahana Tata untuk menutup risiko Mega dan PT Asuransi Wahana Tata to cover losses that
kerugian yang mungkin timbul atas hilangnya kendaraan may arise from the damage and/or the loss of vehicles
yang dibiayai Perusahaan dan atau atas kerusakan financed by the Company according to type of policies
kendaraan sesuai dengan pilihan polis konsumen. Dalam selected by the costumers. Under these agreements, the
perjanjian tersebut, Perusahaan bertindak sebagai Company acts as the preferred loss payee.
penerima ganti rugi yang utama (preferred loss payee).

Perusahaan tidak mengadakan kerjasama dengan Agen The Company does not enter into any agreement with
Tunggal Pemegang Merk (ATPM). Sole Agents (ATPM).

Fasilitas-fasilitas pembiayaan tersebut dkenakan tingkat The above-mentioned financing facilities bear annual
bunga per tahun yang berkisar antara 9,50% sampai interest rates ranging from 9.50% to 14.50% in 2012 and
14,50% pada tahun 2012 dan 10,50% sampai 14,50% 10.50% to 14.50% in 2011.
pada tahun 2011.

Pembatasan dan Kewajiban Covenants


Atas fasilitas-fasilitas yang diterima Perusahaan, umumnya On facilities received by the Company, the creditors
para kreditur mensyaratkan adanya pembatasan- generally entails restrictions and certain obligation that
pembatasan dan kewajiban tertentu yang harus dipenuhi should be met by the Company, which generally include the
oleh Perusahaan, yang pada umumnya meliputi: followings:

- Menjaga Debt to Equity Ratio (DER) tidak melebihi atau - Maintaining a Debt to Equity Ratio (DER) shall not
sama dengan 10 (sepuluh) kali, atau exceed or equal to 10 (ten) times, or
- Menjaga Current Ratio tidak boleh kurang atau sama - Maintaining the Current Ratio should no less than or
dengan 1 (satu) kali, atau equal to 1 (one), or
- Menjaga persentase total pencadangan kerugian - Maintaining percentage of total allowance for
penurunan tidak boleh kurang dari 0,05% dari jumlah impairment losses should no less than 0.50% of total
piutang pembiayaan konsumen. consumer financing receivables.

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


274

These Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/92 Exhibit E/92

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

27. LABA PER SAHAM 27. EARNINGS PER SHARE

Laba per saham dasar dihitung dengan cara membagi laba Earning per share is calculated by dividing net profit
bersih yang tersedia bagi pemegang saham dengan rata- available to shareholders by the weighted average common
rata tertimbang saham biasa yang beredar pada tahun shares outstanding during the year.
berjalan.
2011
(Disajikan
kembali/
2012 As restated)

Laba bersih untuk perhitungan laba per Net profit for the computation of basic
saham dasar 490.272 425.382 earning per shares
Jumlah rata-rata tertimbang saham Weighted average of shares outstanding
sebelum pemisahan saham - 760.339.281 before stock split
Jumlah rata-rata tertimbang saham Weighted average of shares outstanding
setelah pemisahan saham (disajikan kembali) - 1.520.678.562 after stock split (as restated)

Jumlah rata-rata tertimbang saham 1.520.678.562 - The weighted average of shares outstanding

Laba bersih per saham dasar 322 280 Basic earnings per share

The weighted average of dilluted


Jumlah rata-rata tertimbang saham dilusian 1.526.260.003 - shares outstanding

Laba bersih per saham dilusian 321 280 Dilluted earnings per shares

28. MANAJEMEN RISIKO 28. RISK MANAGEMENT

Pendahuluan dan gambaran umum Introduction and general description

Perkembangan dunia multifinance yang disertai dengan The development in multifinance industry followed with the
meningkatnya kompleksitas aktivitas pembiayaan semakin improvement in complexity of financing activity has
mempertegas pentingnya tata kelola perusahaan yang sehat emphasized more on the importance of good corporate
(good corporate governance) dan manajemen risiko yang governance and a reliable risk management. Such both
dapat diandalkan. Kedua hal tersebut merupakan faktor matters are important factors, which bring the investors’
penting yang menjadi perhatian para investor dalam attention in assessing their investment targeting. Basically,
penilaian pilihan target investasinya. Penerapan the implementation of risk management within the Company
manajemen risiko di Perusahaan pada dasarnya sudah had been carried out since the establishment of the
dilakukan sejak perusahaan berdiri, meskipun dengan cara Company, eventhough the Company was still using a
yang masih konvensional dan berkembang sesuai dengan conventional manner and keep improving in accordance with
perkembangan kondisi internal dan eksternal. the recent development of internal and external
circumstances.

Kerangka manajemen risiko Framework of risk management

Perusahaan menyadari bahwa risiko merupakan bagian The Company realizes that risk is an integral part of its
yang tidak terpisahkan dari operasional Perusahaan dan operational activity and can be managed practically and
dapat dikelola secara praktis dan efektif setiap hari, effectively day by day, with the following four particular
dengan empat tipe risiko utama: risks:
1. Risiko kredit 1. Credit risk
2. Risiko pasar 2. Market risk
3. Risiko pendanaan dan likuiditas 3. Funding and liquidity risk
4. Risiko operasional 4. Operational risk

Pengelolaan risiko di Perusahaan mencakup keseluruhan Risk management within the Company includes overall scope
lingkup aktivitas usaha di Perusahaan, yang didasarkan of business activity within the Company, which based on the
pada kebutuhan akan keseimbangan antara fungsi necessity of balance between business operational function
operasional bisnis dengan pengelolaan risikonya. Dengan and its risk management thereof. By means of proper risk
kebijakan dan manajemen risiko yang berfungsi baik, maka management and policy, thus the risk management will
manajemen risiko akan menjadi strategic partner bagi become a strategic partner to the business in obtaining
bisnis dalam mendapatkan hasil optimal dari operasi optimal outcome from the Company’s course of operation.
Perusahaan.

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


275

These Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/93 Exhibit E/93

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

28. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) 28. RISK MANAGEMENT (Continued)


Kerangka manajemen risiko (Lanjutan) Framework of risk management (Continued)

Dalam rangka pengembangan manajemen risiko yang In the event of development of proper risk management, the
sesuai, Perusahaan terus mengembangkan dan Company keeps developing and improving the integrated and
meningkatkan kerangka sistem pengelolaan risiko dan comprehensive framework of risk management system and
struktur pengendalian internal yang terpadu dan internal control structure, in order that they are able to
komprehensif, sehingga dapat memberikan informasi provide information as an early warning of any potential risk
adanya potensi risiko secara lebih dini dan selanjutnya and accordingly, take appropriate actions to mitigate the
mengambil langkah-langkah yang memadai untuk risk. The framework of risk management is implemented
meminimalkan dampak risiko. Kerangka manajemen risiko under the form of policy, procedures, transactional limits,
dituangkan dalam kebijakan, prosedur, batasan transaksi, authorizations, and other rules as well as various risk
kewenangan dan ketentuan lain serta berbagai perangkat management instruments applicable to entire business
manajemen risiko, yang berlaku di seluruh aktivitas lingkup activity. In order to ensure that the policy and procedures is
usaha. Untuk memastikan bahwa kebijakan dan prosedur in line with the current business development, evaluation is
tersebut sesuai dengan perkembangan bisnis yang ada, frequently carried out in accordance with the change in its
maka evaluasi selalu dilakukan berkala sesuai dengan risk parameter.
perubahan parameter risikonya.

Dalam penerapan manajemen risiko, Perusahaan menyadari In the implementation of risk management, the Company
pentingnya memiliki sebuah mekanisme yang memadai realizes the importance of having an adequate mechanism to
dalam mengakomodasi risiko-risiko yang dihadapi accommodate the risks faced by the Company. The Company
Perusahaan. Perusahaan bertumpu pada 4 (empat) pilar has a mechanism that is based upon 4 (four) risk
manajemen risiko sebagai berikut: management pillars, in which could be described as follows:

1. Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi, yang 1. Active supervision by the Board of Commissioners
mencakup: and Directors, which includes:
- Menyetujui dan melakukan evaluasi kebijakan - Approving and evaluating risk management policies
manajemen risiko secara berkala; on a regular basis;
- Menetapkan kebijakan dan strategi Manajemen - Establishing risk management policies and
Risiko termasuk penetapan otoritas dalam strategies, which include determining the
pemberian batasan serta tinjauan atas kualitas authorization in limits and reviewing the quality of
portfolio secara berkala; portfolio on a regular basis;
- Terdapatnya Komite Audit dan Manajemen Risiko - Presence of Audit Committee and Risk Management
dalam melakukan fungsi pengawasan. Committee in carrying out their supervisory
functions.

2. Kebijakan dan penerapan batasan 2. Policy and implementation limits

Perusahaan menyusun kebijakan-kebijakan manajemen The Company develops policies related to risk
risiko yang diperiksa secara berkala dan selalu management, which are assessed periodically and
disesuaikan dengan kondisi usaha terkini. Kebijakan aligned constantly to fit the most recent business
tersebut diterjemahkan ke dalam Prosedur Operasi situation. The policy is translated into Standard
Standar, Ketentuan Umum dan Surat Keputusan Dewan Operating Procedures and Internal Memo, which are
Direksi, dan disosialisasikan kepada seluruh karyawan being socialized to all employees. The Company also
terkait. Perusahaan juga menerapkan batasan has policies concerning the level of authority on
persetujuan atau otorisasi untuk transaksi kredit approval or authorization for both credit and non-
maupun yang bukan transaksi kredit. credit transactions.

3. Identifikasi, pengukuran, pengawasan dan sistem 3. Identification, measurement, monitoring, and


informasi manajemen management information system

Perusahaan memiliki perangkat untuk mengidentifikasi, The Company has a set of tools to identify, measure,
mengukur dan mengawasi risiko, terutama risiko kredit and monitor risks, particularly the credit risk and
dan operasional melalui mekanisme pelaporan dan operational risk through the existing reporting and
sistem informasi manajemen. Untuk menjamin management information system mechanism. In order
ketersediaan data risiko yang terkini dan komprehensif, to ensure the availability of updated and
Perusahaan telah melakukan mengkonversi sistem comprehensive risk data, the Company had converted
operasi Perusahaan yang ada menjadi centralized the existing operating system into a centralized
system yang dikenal dengan CONFINS. Selain itu, system, which known as CONFINS. Moreover, the
Perusahaan juga melakukan implementasi sistem Company has also implemented business intelligence
informasi business intelligence agar data atau informasi information system in order that data or risk
risiko dapat disediakan secara cepat dan akurat kepada information could be provided to the management or
pihak manajemen atau pihak ketiga lainnya. other third parties on a prompt and accurate manner.

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


276

These Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/94 Exhibit E/94

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

28. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) 28. RISK MANAGEMENT (Continued)

Dalam penerapan manajemen risiko, Perusahaan menyadari In the implementation of risk management, the Company
pentingnya memiliki sebuah mekanisme yang memadai realizes the importance of having an adequate mechanism to
dalam mengakomodasi risiko-risiko yang dihadapi accommodate the risks faced by the Company. The Company
Perusahaan. Perusahaan bertumpu pada 4 (empat) pilar has a mechanism that is based upon 4 (four) risk
manajemen risiko sebagai berikut: (Lanjutan) management pillars, in which could be described as follows:
(Continued)

4. Pengendalian internal 4. Internal control


The Company has the Internal Audit Division in place,
Perusahaan memiliki Departemen Audit Internal yang which independently reports on process and results of
secara independen melaporkan hasil pemeriksaannya assessment to the Board of Commissioners and
kepada Dewan Komisaris dan Dewan Direksi. Tanggung Directors. The responsibility of the Internal Audit
jawab dari Departemen Audit Internal mencakup: Division includes:

- Menyediakan penilaian atas kecukupan dan - Providing assessment on the adequacy and
efektifitas dari proses bisnis yang ada di dalam effectiveness of the entire existing business process
Perusahaan; within the Company;
- Melakukan pemeriksaan atas kepatuhan terhadap - Conducting examination on compliance to the
kebijakan-kebijakan risiko Perusahaan; Company’s risk policies;
- Melaporkan masalah-masalah penting yang terkait - Reporting on significant issues related to the
dengan proses pengendalian di dalam Perusahaan control activities within the Company, including
termasuk rekomendasi perbaikan yang potensial potential improvements to these processes; and
terhadap proses tersebut; dan
- Melakukan koordinasi strategis dengan fungsi - Coordinating with other controlling and supervisory
pengendali dan pengawasan lainnya (manajemen functions (risk management, compliance, legal,
risiko, hukum, sistem dan prosedur, dan audit system and procedures, and external auditor)
eksternal).

Proses dan penilaian risiko Process and risk assessments


Pada dasarnya proses manajemen risiko dilakukan oleh Basically, risk management processes are carried out by each
masing-masing unit mengingat risiko yang dihadapi unit considering that the risk faced represents individual
merupakan risiko individual yang melekat pada produk, risks which are embedded into the products, transactions, as
transaksi maupun proses pada unit yang bersangkutan. well as process in the related unit. The primary task of Risk
Tugas utama dari Departemen Manajemen Risiko adalah Management Division is to determine policies and procedures
menetapkan kebijakan dan prosedur manajemen risiko as well as doing a series of processes of collecting,
serta melakukan serangkaian proses untuk mengumpulkan, measuring, and reporting to the Board of Commissioners and
melakukan pengukuran dan pelaporan kepada Dewan Directors. The determination of risk management policies is
Komisaris dan Dewan Direksi. Penetapan kebijakan carried out through approval process by the Board of
manajemen risiko dilakukan melalui proses persetujuan Directors.
Direksi.
1. Risiko Kredit 1. Credit Risk
Risiko kredit adalah risiko utama perusahaan, yaitu Credit risk is the main risk of the Company, that is the
risiko yang timbul apabila konsumen tidak dapat risk arising when the customer are unable to meet its
memenuhi kewajibannya sesuai dengan perjanjian yang obligation in accordance with the agreement as agreed
telah disepakati antara konsumen dengan Perusahaan. upon between the customer and the Company.
Manajemen risiko yang telah diterapkan Perusahaan Risk management that has been applied by the Company
adalah sebagai berikut: are as follows:
 Diversifikasi portofolio menurut wilayah, sektor  Diversify the portfolio by region, economic sector
ekonomi dan industri, merk dan tipe barang. and industry, brand and type of goods.
 Risk Adjusted Pricing Method, yaitu penetapan  Risk Adjusted Pricing Method, namely setting the
tingkat bunga pembiayaan berdasarkan risiko yang interest rate of financing based on the risks faced
dihadapi, antara lain dinilai dari tingkat uang muka by, among others, assessed based on the level of
yang dibayar konsumen, usia kendaraan yang advances paid by consumers, age of vehicles
dibiayai, jenis penutupan asuransi yang dipilih dan financed, type of insurance coverage selected and so
lain sebagainya. forth.
 Adanya Key Performance Indicators (KPI) sebagai  The Key Performance Indicators (KPI) as an
“early warning system” atas suatu masing-masing “early warning system” of an individual loan
produk pembiayaan maupun kantor cabang. products as well as branch offices.
 Penanganan kontrak bermasalah yang dilakukan  Handling of problematic contracts in a discipline and
secara disiplin dan proaktif. proactive manner.
 Analisa atas kualitas portofolio secara periodik dan  Analysis of portfolio quality through periodic and
tindakan preventif dan sanksi bagi cabang-cabang preventive actions and sanctions for branches whose
yang kualitas portofolionya tidak sesuai target. quality of its portfolio is not on target.

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


277

These Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/95 Exhibit E/95

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

28. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) 28. RISK MANAGEMENT (Continued)

Proses dan penilaian risiko (Lanjutan) Process and risk assessments (Continued)

1. Risiko Kredit (Lanjutan) 1. Credit Risk (Continued)

Tabel berikut menjelaskan eksposur maksimum sesuai The following table illustrates the Company’s maximum
dengan konsentrasi risiko kredit: exposure based on credit risk concentration:

2012
Eksposur
maksimum/
Korporasi/ Ritel/ Lain-lain/ Maximum
Corporate Retail Others exposure
Kas dan setara kas 168.897 - - 168.897 Cash and cash equivalents
Investasi neto sewa Net investments in finance
pembiayaan 1.028.614 938.255 - 1.966.869 lease
Piutang pembiayaan Consumer financing
konsumen 2.098 4.044.950 - 4.047.048 receivables
Aset keuangan derivatif Derivative financial assets
- bersih 68.722 - - 68.722 - net
Aset lain-lain - 17.183 - 17.183 Other assets
1.268.331 5.000.388 - 6.268.719

2011
Eksposur
maksimum/
Korporasi/ Ritel/ Lain-lain/ Maximum
Corporate Retail Others exposure
Kas dan setara kas 166.696 - - 166.696 Cash and cash equivalents
Deposito berjangka 64.000 - - 64.000 Time deposit
Investasi neto sewa Net investments in finance
pembiayaan 634.017 461.051 - 1.095.068 lease
Piutang pembiayaan Consumer financing
konsumen 6.341 3.709.954 - 3.716.295 receivables
Aset keuangan derivatif Derivative financial assets
- bersih 39.975 - - 39.975 - net
Aset lain-lain - 7.181 - 7.181 Other assets
911.029 4.178.186 - 5.089.215

Tabel berikut menjelaskan rincian aset keuangan The following table illustrates the detail of financial
Perusahaan yang dibedakan antara yang mengalami assets distinguished between those which impaired and
penurunan nilai dan yang tidak: not impaired:

2012
Tidak
mengalami Mengalami
penurunan penurunan
nilai/ nilai/ Jumlah/
Not impaired Impaired Total

Kas dan setara kas 168.897 - 168.897 Cash and cash equivalents
Investasi neto sewa Net investments in finance
pembiayaan 1.966.869 - 1.966.869 lease
Piutang pembiayaan Consumer financing
konsumen 4.047.048 - 4.047.048 receivables
Aset keuangan derivatif Derivative financial assets
- bersih 68.722 - 68.722 - net
Aset lain-lain 17.183 - 17.183 Other assets
6.268.719 - 6.268.719
Dikurangi: Less:
Cadangan kerugian Allowance for impairment
penurunan nilai ( 73.733) losses

6.194.986

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


278

These Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/96 Exhibit E/96

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

28. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) 28. RISK MANAGEMENT (Continued)

Proses dan penilaian risiko (Lanjutan) Process and risk assessments (Continued)

1. Risiko Kredit (Lanjutan) 1. Credit Risk (Continued)

Tabel berikut menjelaskan rincian aset keuangan The following table illustrates the detail of financial
Perusahaan yang dibedakan antara yang mengalami assets distinguished between those which impaired and
penurunan nilai dan yang tidak: (Lanjutan) not impaired: (Continued)

2011
Tidak
mengalami Mengalami
penurunan penurunan
nilai/ nilai/ Jumlah/
Not impaired Impaired Total

Kas dan setara kas 166.696 - 166.696 Cash and cash equivalents
Deposito berjangka 64.000 - 64.000 Time deposit
Investasi neto sewa Net investments in finance
pembiayaan 1.095.068 - 1.095.068 lease
Piutang pembiayaan Consumer financing
konsumen 3.716.295 - 3.716.295 receivables
Aset keuangan derivatif Derivative financial assets
- bersih 39.975 - 39.975 - net
Aset lain-lain 7.181 - 7.181 Other assets

5.089.215 - 5.089.215

Dikurangi: Less:
Cadangan kerugian Allowance for impairment
penurunan nilai ( 60.794) losses

5.028.421

Tabel berikut menjelaskan rincian aset keuangan The following table illustrates the detail of financial
Perusahaan yang penilaian penurunan nilainya assets distinguished between those assessed individually
dibedakan antara yang dinilai secara individual dan and collectively.
kolektif.

2012

Individual/ Kolektif/ Jumlah/


Individual Collective Total

Kas dan setara kas 168.897 - 168.897 Cash and cash equivalents
Investasi neto sewa Net investments in finance
pembiayaan 1.165.691 801.178 1.966.869 lease
Piutang pembiayaan Consumer financing
konsumen - 4.047.048 4.047.048 receivables
Aset keuangan derivatif Derivative financial assets
- bersih 68.722 - 68.722 - net
Aset lain-lain 17.183 - 17.183 Other assets

1.420.493 4.848.226 6.268.719

Dikurangi: Less:
Cadangan kerugian Allowance for impairment
penurunan nilai ( 73.733) losses

6.194.986

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


279

These Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/97 Exhibit E/97

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

28. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) 28. RISK MANAGEMENT (Continued)

Proses dan penilaian risiko (Lanjutan) Process and risk assessments (Continued)

1. Risiko Kredit (Lanjutan) 1. Credit Risk (Continued)

Tabel berikut menjelaskan rincian aset keuangan The following table illustrates the detail of financial
Perusahaan yang penilaian penurunan nilainya assets distinguished between those assessed individually
dibedakan antara yang dinilai secara individual dan and collectively. (Continued)
kolektif. (Lanjutan)

2011

Individual/ Kolektif/ Jumlah/


Individual Collective Total

Kas dan setara kas 166.696 - 166.696 Cash and cash equivalents
Deposito berjangka 64.000 - 64.000 Time deposit
Investasi neto sewa Net investments in finance
pembiayaan 707.396 387.672 1.095.068 lease
Piutang pembiayaan Consumer financing
konsumen - 3.716.295 3.716.295 receivables
Aset keuangan derivatif Derivative financial assets
- bersih 39.975 - 39.975 - net
Aset lain-lain 7.181 - 7.181 Other assets

985.248 4.103.967 5.089.215

Dikurangi: Less:
Cadangan kerugian Allowance for impairment
penurunan nilai ( 60.794) losses

5.028.421

2. Risiko Pasar 2. Market Risk

Risiko pasar merupakan risiko yang terutama berkaitan Market risk is the risk primarily due to changes in
dengan perubahan perubahan nilai suku bunga dan nilai interest rates and exchange rates which could resulting
tukar mata uang yang akan menyebabkan berkurangnya in decrease in revenue, or increase in cost of capital of
pendapatan, atau bertambahnya biaya modal the Company.
Perusahaan.

Dengan pola aktivitas usaha yang dijalankan Perusahaan With the pattern of business activity currently operated
saat ini, risiko pasar Perusahaan adalah minimal. by the Company, the market risk of the Company is
Perusahaan tidak mempunyai kegiatan usaha mitigated to the minimum level. The Company has
pembiayaan konsumen dan sewa pembiayaan dalam neither consumer financing nor finance lease business
bentuk maupun menggunakan mata uang asing, activity that denominated in foreign currencies, while
sementara seluruh utang Perusahaan dalam mata uang all borrowings of the Company that denominated in
asing telah diproteksi dengan swap dalam jumlah dan foreign currencies have been protected by entering into
tanggal jatuh tempo yang sama dengan utangnya. swap transactions at amount and settlement date that
Dalam hal suku bunga, seluruh bunga yang dibebankan similar to the borrowings thereof. In terms of interest
ke konsumen adalah suku bunga tetap (fixed interest rate, all interest rate charged to the customer is fixed
rate), sementara utang yang diperoleh sebagian besar interest rate, while most of the borrowings received
juga dalam suku bunga tetap dan hanya sebagian kecil bear fixed interest rate, and only a small portion the
utang dalam bentuk bunga mengambang (floating borrowings bear floating interest rate.
interest rate).

Manajemen risiko yang telah diterapkan oleh Risk management that has been applied by the Company
Perusahaan adalah sebagai berikut: are as follows:
 Kewajiban untuk mengelola risiko perubahan nilai  The requirement to cover risks of foreign exchange.
tukar mata uang asing.
 Melakukan penelaahan atas tingkat bunga  Performing review over the interest rate on
pembiayaan yang dikaitkan dengan tingkat suku financing associated with interest rate on
bunga pinjaman. borrowings.
 Membatasi eksposur dalam investasi yang memiliki  Limiting exposure in the investment that has
harga pasar yang fluktuatif. fluctuating market prices.

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


280

These Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/98 Exhibit E/98

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

28. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) 28. RISK MANAGEMENT (Continued)

Proses dan penilaian risiko (Lanjutan) Process and risk assessments (Continued)

2. Risiko Pasar (Lanjutan) 2. Market Risk (Continued)

Pada tanggal 31 Desember 2012, jika Rupiah melemah As of 31 December 2012, if the Rupiah had weakened by
0,35% terhadap mata uang asing dengan seluruh 0.35% against the foreign currency with all other
variabel lain tetap, maka laba bersih tahun berjalan variables held constant, net profit current year would
lebih rendah Rp 7, terutama yang timbul sebagai akibat have been lower Rp 7, mainly as a result of foreign
kerugian selisih kurs atas penjabaran aset dan liabilitas exchange losses on translation of monetary assets and
moneter dalam mata uang asing. liabilities denominated in foreign currency.

Tabel berikut menjelaskan eksposur Perusahaan atas The following table illustrates the Company’s exposure
risiko nilai tukar mata uang asing pada tanggal to foreign currency exchange rate risk as of
31 Desember 2012. Termasuk didalamnya adalah 31 December 2012. Included in the table are financial
instrumen keuangan Perusahaan pada nilai tercatat, instruments of the Company at carrying amounts,
dikategorikan berdasarkan jenis mata uang. categorised by currency.

Tahun 2012/ Year 2012


USD
(Nilai penuh)/ Nilai (Rp)/
(Full amount) Equivalent (Rp)

Liabilitas Liabilities
Pinjaman yang diterima 62.552.778 604.885 Fund borrowings
Beban yang masih harus dibayar 209.564 2.027 Accrued expenses

Jumlah liabilitas 62.762.342 606.912 Total liabilities

Liabilitas bersih 62.762.342 606.912 Net liabilities


Kontrak valuta berjangka Foreign currency swap
pertukaran mata uang asing ( 62.552.778) ( 604.885) transactions contract
Eksposur bersih dalam Net exposure in
mata uang asing 209.564 2.027 foreign currency

Manajemen risiko tingkat suku bunga terhadap limit The management of interest rate risk against interest
perubahan tingkat suku bunga dilengkapi dengan rate gap limits is supplemented by monitoring the
pemantauan atas sensitivitas aset dan liabilitas sensitivity of the Company’s financial assets and
keuangan Perusahaan terhadap beberapa skenario suku liabilities to various standard and non-standard interest
bunga baku maupun non-baku. rate scenarios.

Tabel berikut menjelaskan sensitivitas atas The following tabel illustrates the sensitivity to a
kemungkinan perubahan tingkat suku bunga pasar, reasonably possible change in market interest rates,
dengan variabel lain dianggap tetap, terhadap with all other variables held constant, of the net
pendapatan pembiayaan konsumen bersih dan investasi consumer financing income and net investments in
neto sewa pembiayaan: finance lease:

2012 2011

Pendapatan pembiayaan konsumen: Consumer finance income:


Increase in interest rate by 1% (100 basis
Kenaikan suku bunga 1% (100 basis point) 43.545 37.521 point)
Decrease in interest rate by 1% (100
Penurunan suku bunga 1% (100 basis point) ( 43.545) ( 37.521) basis point)

Investasi neto sewa pembiayaan: Net investments in finance lease:


Increase in interest rate by 1% (100 basis
Kenaikan suku bunga 1% (100 basis point) 15.229 8.078 point)
Decrease in interest rate by 1% (100
Penurunan suku bunga 1% (100 basis point) ( 15.229) ( 8.078) basis point)

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


281

These Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/99 Exhibit E/99

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

28. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) 28. RISK MANAGEMENT (Continued)

Proses dan penilaian risiko (Lanjutan) Process and risk assessments (Continued)

2. Risiko Pasar (Lanjutan) 2. Market Risk (Continued)

Tabel berikut menjelaskan rincian aset dan liabilitas The following table illustrates the Company’s financial
keuangan Perusahaan yang dikelompokkan menurut assets and liabilities at carrying amounts, categorized by
mana yang lebih awal antara tanggal repricing atau the earlier of contractual repricing of maturity dates to
tanggal jatuh tempo kontraktual untuk melihat dampak analyze the impact of changes in interest rate:
perubahan tingkat suku bunga:

Tahun 2012/ Year 2012


Tingkat bunga
mengambang/
Floating rate Tingkat bunga tetap/ Fixed rate

< 3 bulan/ 3-36 bulan/ > 3 bulan/ 3-12 bulan/ 1-2 tahun/ > 2 tahun/ Jumlah
months months months months Years years Total

Aset keuangan Financial assets


Cash and cash
Kas dan setara kas 168.897 - - - - - 168.897 equivalents
Investasi neto sewa Net investments in
pembiayaan - - 321.633 696.453 672.086 276.697 1.966.869 finance lease
Piutang pembiayaan Consumer financing
konsumen - - 793.862 1.520.905 1.108.428 623.853 4.047.048 receivables

Jumlah aset keuangan 168.897 - 1.115.495 2.217.358 1.780.514 900.550 6.182.814 Total financial assets

Liabilitas keuangan Financial liabilities


Pinjaman yang diterima 67.830 385.270 403.890 810.576 622.619 116.019 2.406.204 Fund borrowings
Efek utang yang Debt securities
diterbitkan - - - 295.982 361.027 467.528 1.124.537 issued

Jumlah liabilitas Total financial


keuangan 67.830 385.270 403.890 1.106.558 983.646 583.547 3.530.741 liabilities

Bersih 101.067 ( 385.270 ) 711.605 1.110.800 796.868 317.003 2.652.073 Net

Tahun 2011/ Year 2011


Tingkat bunga
mengambang/
Floating rate Tingkat bunga tetap/ Fixed rate

< 3 bulan/ 3-36 bulan/ > 3 bulan/ 3-12 bulan/ 1-2 tahun/ > 2 tahun/ Jumlah
months months months months years years Total

Aset keuangan Financial assets


Cash and cash
Kas dan setara kas 166.696 - - - - - 166.696 equivalents
Deposito berjangka - 64.000 - - - - 64.000 Time deposit
Investasi neto sewa Net investments in
pembiayaan - - 173.344 398.464 376.422 146.838 1.095.068 finance lease
Piutang pembiayaan Consumer financing
konsumen - - 687.730 1.399.932 1.035.967 592.666 3.716.295 receivables

Jumlah aset keuangan 166.696 64.000 861.074 1.798.396 1.412.389 739.504 5.042.059 Total financial assets

Liabilitas keuangan Financial liabilities


Pinjaman yang diterima 39.590 239.211 254.211 603.575 817.524 361.954 2.316.065 Fund borrowings
Efek utang yang Debt securities
diterbitkan - - 65.000 89.463 101.175 225.993 481.631 issued

Jumlah liabilitas Total financial


keuangan 39.590 239.211 319.211 693.038 918.699 587.947 2.797.696 liabilities

Bersih 127.106 ( 175.211 ) 541.863 1.105.358 493.690 151.557 2.244.363 Net

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


282

These Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/100 Exhibit E/100

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

28. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) 28. RISK MANAGEMENT (Continued)

Proses dan penilaian risiko (Lanjutan) Process and risk assessments (Continued)

2. Risiko Pasar (Lanjutan) 2. Market Risk (Continued)

Tabel berikut menjelaskan sensitivitas atas The following tabel illustrates the sensitivity to a
kemungkinan perubahan tingkat suku bunga pasar, reasonably possible change in market interest rates,
dengan variabel lain dianggap tetap, terhadap setara with all other variables held constant, of the cash
kas dan pinjaman yang diterima: equivalents and fund borrowings:

2012

Setara kas: Cash equivalents:


Increase in interest rate by 1% (100 basis
Kenaikan suku bunga 1% (100 basis point) 5.021 point)
Decrease in interest rate by 1% (100
Penurunan suku bunga 1% (100 basis point) ( 5.021) basis point)

Pinjaman yang diterima: Fund borrowings:


Increase in interest rate by 1% (100 basis
Kenaikan suku bunga 1% (100 basis point) 21.406 point)
Decrease in interest rate by 1% (100
Penurunan suku bunga 1% (100 basis point) ( 21.406) basis point)

Rincian kisaran suku bunga efektif atas masing-masing The details of the range of the effective interest rate on
instrumen keuangan adalah sebagai berikut: each of the financial instruments are as follows:

2012 2011

Aset keuangan Financial assets


Kas dan setara kas 3,75%-9,00% 4,90%-10,00% Cash and cash equivalents
Deposito berjangka - 4,90%-10,00% Time deposit
Investasi neto sewa pembiayaan 16,00%-21,90% 16,01%-24,01% Net investments in finance lease
Piutang pembiayaan konsumen 15,00%-24,80% 15,02%-30,08% Consumer financing receivables

Liabilitas keuangan Financial liabilities


Pinjaman yang diterima 7,00%-14,50% 6,01%-16,34% Fund borrowings
Efek utang yang diterbitkan 7,00%-11,00% 10,06%-13,82% Debt securities issued

3. Risiko Likuiditas 3. Liquidity Risk

Risiko likuiditas merupakan risiko terkait dengan Liquidity risk is the risk associated with the ability of
kemampuan sumber dana Perusahaan untuk memenuhi the Company to meet its obligations when they fall due.
liabilitasnya pada jatuh tempo.

Manajemen risiko yang diterapkan oleh Perusahaan Risk management that has been applied by the Company
adalah sebagai berikut: are as follows:
 Mendapatkan pinjaman dengan skedul pembayaran  Obtaining borrowings with principal and interest
kembali pokok dan bunga yang sesuai dengan repayment schedule that aligns with the original
periode jatuh tempo piutang, sehingga tidak terjadi maturities of receivables, in order to prevent mis-
mis-match. match.
 Menjaga agar posisi kas dan Perusahaan selalu  Maintaining the cash and bank position of the
dalam posisi likuid untuk mendukung aktivitas Company to remain in a liquid position in supporting
pembiayaan selama minimal 7 hari. the financing activities for at least 7 days.
 Memonitor posisi kas dan bank Perusahaan secara  Monitoring the cash and bank position of the
periodik, baik tahunan, bulanan, mingguan maupun Company in a regular basis, whether annualy,
harian, guna memastikan agar selalu terdapat monthly, weekly or daily, to ensure that there is
surplus kas yang memadai. always sufficient cash surplus.
 Menjaga agar jumlah piutang yang jatuh tempo  Manage to maintain the number of receivables due in
pada periode tertentu lebih besar dibanding dengan a certain period keeps greater than the debts
utang yang jatuh tempo pada periode yang sama. maturing in the same period.

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


283

These Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/101 Exhibit E/101

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

28. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) 28. RISK MANAGEMENT (Continued)

Proses dan penilaian risiko (Lanjutan) Process and risk assessments (Continued)

3. Risiko Likuiditas (Lanjutan) 3. Liquidity Risk (Continued)

Tabel berikut menjelaskan profil perbedaan jatuh The following table illustrates the maturity gap profile
tempo atas aset dan liabilitas keuangan Perusahaan of the Company’s financial assets and liabilities as of
pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011: 31 December 2012 and 2011:

2012
Tidak
memiliki
jatuh
tempo/
Don’t
have < 1 bulan/ 1-3 bulan/ >3-12 bulan/ 1-3 tahun/ >3 tahun/ Jumlah
maturity month months months years years Total

Aset keuangan Financial assets


Cash and cash
Kas dan setara kas 168.897 - - - - - 168.897 equivalents
Investasi neto sewa Net investment in
pembiayaan - 159.691 161.942 696.453 932.006 16.777 1.966.869 finance lease
Piutang pembiayaan Consumer financing
konsumen - 358.759 435.103 1.520.906 1.607.202 125.078 4.047.048 receivables
Aset keuangan derivatif Derivative financial
- bersih 3.389 6.779 30.504 28.050 - 68.722 assets – net
Aset lain-lain - 232 1.538 4.571 8.445 2.397 17.183 Other assets

Jumlah aset keuangan 168.897 522.071 605.362 2.252.434 2.575.703 144.252 6.268.719 Total financial assets

Liabilitas keuangan Financial liabilities


Pinjaman yang diterima - 202.514 269.206 975.774 958.158 552 2.406.204 Fund borrowings
Efek utang yang diterbitkan - - - 295.982 828.555 - 1.124.537 Debt securities issued
Beban yang masih harus
dibayar - 26.559 - - - - 26.559 Accrued expenses
Utang kepada dealer - 9.854 - - - - 9.854 Payable to dealers
Insurance premium
Utang premi asuransi - 8.845 587 10 - - 9.442 payables

Jumlah liabilitas Total financial


keuangan - 247.772 269.793 1.271.766 1.786.713 552 3.576.596 liabilities

Perbedaan jatuh tempo 168.897 274.299 335.569 980.668 788.990 143.700 2.692.123 Difference in maturity

2011
Tidak
memiliki
Jatuh
tempo/
Don’t
have < 1 bulan/ 1-3 bulan/ >3-12 bulan/ 1-3 tahun/ >3 tahun/ Jumlah
maturity month months months Years years Total

Aset keuangan Financial assets


Cash and cash
Kas dan setara kas 92.078 - 74.618 - - - 166.696 equivalents
Deposito berjangka - - - 64.000 - - 64.000 Time deposit
Investasi neto sewa Net investment in
pembiayaan - 75.602 97.743 398.463 523.240 20 1.095.068 finance lease
Piutang pembiayaan Consumer financing
konsumen - 290.073 397.657 1.399.931 1.504.719 123.915 3.716.295 receivables
Aset keuangan derivatif Derivative financial
- bersih - - 1.386 7.523 31.066 - 39.975 assets – net
Aset lain-lain - - 841 1.793 2.792 1.755 7.181 Other assets

Jumlah aset keuangan 92.078 365.675 572.245 1.871.710 2.061.817 125.690 5.089.215 Total financial assets
Liabilitas keuangan Financial liabilities
Pinjaman yang diterima - 75.729 218.071 717.435 1.302.847 1.983 2.316.065 Fund borrowings
Efek utang yang diterbitkan - 65.000 - 89.463 327.168 - 481.631 Debt securities issued
Beban yang masih harus
dibayar - 27.091 - - - - 27.091 Accrued expenses
Utang kepada dealer - 2.184 - - - - 2.184 Payable to dealers
Insurance premium
Utang premi asuransi - 6.968 116 - 28 - 7.112 payables
Jumlah liabilitas Total financial
keuangan - 176.972 218.187 806.898 1.630.043 1.983 2.834.083 liabilities
Perbedaan jatuh tempo 92.078 188.703 354.058 1.064.812 431.774 123.707 2.255.132 Difference in maturity

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


284

These Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/102 Exhibit E/102

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

28. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) 28. RISK MANAGEMENT (Continued)

Proses dan penilaian risiko (Lanjutan) Process and risk assessments (Continued)

4. Risiko Operasional 4. Operational Risk


Risiko operasional adalah risiko yang berpotensi Operational risk is the risk that could potentially cause
menyebabkan kerugian operasional karena kesalahan an operating loss due to employee error whether
karyawan baik yang disengaja maupun tidak; kegagalan intentional or not; system failures and operational
sistem dan proses operasional serta tidak berfungsinya processes as well as the malfunction of the internal
sistem pengendalian internal dalam operasional control system in the day-to-day operations.
Perusahaan sehari- hari.
Manajemen risiko yang diterapkan oleh Perusahaan Risk management that has been applied by the Company
adalah sebagai berikut: are as follows:
 Menerapkan sistem yang tersentralisasi sehingga  Implementing a centralized system in order that
proses bisnis dapat dan terkontrol secara sistem business processes can be controlled by the system
dan dimonitor dari waktu ke waktu. and monitored from time to time.
 Menyiapkan backup dan Disaster Recovery Plan  Preparing backup and Disaster Recovery Plan that is
yang memadai bila terjadi hal-hal yang tidak sufficient whenever unexpected event or condition
diinginkan atas sistem aplikasi utama Perusahaan, occur towards the Company’s major application
baik dari sisi hardware dan software. systems, both in terms of hardware and software.
 Menerapkan sistem audit kepatuhan yang  Implementing a sustainable compliance audit system,
berkelanjutan, baik di kantor cabang maupun both in branch offices or headquarters.
kantor pusat.
 Menerapkan aturan kerja yang jelas (SOP) dan  Implementing a clear code of conduct (SOP) and
sanksi yang tegas atas penyimpangan yang terjadi, strict sanctions for irregularities that occurred,
sesuai dengan tingkat kesalahan yang ditemukan. according to level of error identified.
 Adanya penanaman nilai-nilai dasar Perusahaan  Promoting the Company's core values to employees
sejak dini kepada karyawan, sehingga dapat since the early stage, in order to avoid/reduce the
menghindarkan/ mengurangi potensi potential for irregularities.
penyimpangan.
 Adanya penilaian kinerja yang fair dan transparan  Fair and transparent performance appraisal and
serta adanya kesempatan untuk pengembangan opportunities for career development.
karir.

5. Risiko Permodalan 5. Capital Risk

Tujuan Perseroan dalam mengelola permodalannya The Company’s objectives when managing capital are to
adalah menjaga kelangsungan usaha Perseroan untuk safeguard the Company’s ability to continue as a going
dapat memberikan hasil kepada pemegang saham dan concern in order to provide returns for shareholders and
manfaat kepada pemangku kepentingan lainnya, dan benefits for other stakeholders and to maintain an
memelihara optimalisasi struktur permodalan untuk optimal capital structure to reduce the cost of capital.
mengurangi biaya modal (cost of capital).

Dalam rangka memelihara atau menyesuaikan struktur In order to maintain or adjust the capital structure, the
permodalan, Perseroan dapat menyesuaikan jumlah Company may adjust the amount of dividends paid to
dividen yang dibayarkan kepada pemegang saham, shareholders, return capital to shareholders or issue new
imbalan hasil modal kepada pemegang saham atau shares to reduce debt.
menerbitkan saham baru untuk mengurangi pinjaman.

Konsisten dengan pelaku industri lainnya, Perseroan Consistent with others in the industry, the Company
memonitor permodalan berdasarkan gearing ratio. monitors capital on the basis of the gearing ratio. This
Rasio ini dihitung dari nilai bersih pinjaman (termasuk ratio is calculated as net debt (including Bonds and
Obligasi dan Medium Term Notes) dibagi dengan jumlah Medium Term Notes) divided by total capital. Total
modal. Jumlah modal diambil dari ekuitas yang capital is calculated as ‘equity’ as shown in the
tercantum dalam laporan posisi keuangan. statements of financial position.

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


285

These Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/103 Exhibit E/103

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

28. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) 28. RISK MANAGEMENT (Continued)

Proses dan penilaian risiko (Lanjutan) Process and risk assessments (Continued)

5. Risiko Permodalan (Lanjutan) 5. Capital Risk (Continued)

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Republik Based on Minister of Finance of the Republic of Indonesia
Indonesia No. 84/PMK.012/2006 tanggal 26 September Regulation No. 84/PMK.012/2006 dated 26 September
2006 tentang Entitas Pembiayaan, jumlah maksimum 2006 concerning Multi Finance Company, the maximum
gearing ratio adalah sebesar 10 kali dari total modal. gearing ratio is 10 times from total capital.

2012 2011

Pinjaman: Debt:
Pinjaman yang diterima – bersih 2.406.204 2.316.065 Fund borrowings – net
Efek utang yang diterbitkan 1.124.537 481.631 Debt securities issued

Jumlah pinjaman 3.530.741 2.797.696 Total debt

Jumlah ekuitas 2.861.854 2.366.232 Total equity

Gearing ratio 1,2 1,2 Gearing ratio

29. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN 29. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES

Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan Fair value of financial assets and financial liabilities

Pada tabel berikut ini, instrumen keuangan telah Significant accounting policies in Note 2e describes how each
dialokasikan berdasarkan klasifikasinya. Kebijakan category of financial assets and financial liabilities are
akuntansi penting pada Catatan 2e menjelaskan bagaimana measured and how revenue and expenses, including gains and
setiap kategori aset keuangan dan liabilitas keuangan losses (changes in fair value of financial instruments) in the
diukur dan bagaimana pendapatan dan beban, termasuk fair value is recognized.
keuntungan dan kerugian (perubahan nilai wajar instrumen
keuangan) atas nilai wajar diakui.

Pengelompokan aset keuangan telah diklasifikasikan The classification of financial assets has been classified as
menjadi aset keuangan yang diukur pada nilai wajar financial assets measured at fair value through profit and
melalui laporan laba rugi, dan pinjaman yang diberikan dan loss, and loans and receivables. So with the financial
piutang. Demikian halnya dengan liabilitas keuangan telah liabilities has been classified as financial liabilities measured
diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur at amortized cost.
pada biaya perolehan diamortisasi.

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


286

These Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/104 Exhibit E/104

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

29. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (Lanjutan) 29. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES (Continued)

Tabel berikut merupakan nilai tercatat dan nilai wajar dari The following table are the carrying value and fair value of
aset keuangan dan liabilitas keuangan Perusahaan pada financial assets and financial liabilities as of 31 December
tanggal 31 Desember 2012 dan 2011: 2012 and 2011:

2012 Nilai tercatat/ Carrying amount 2012


Liabilitas
keuangan yang
diukur pada
biaya
Diukur pada perolehan
nilai wajar Pinjaman yang diamortisasi/
melalui laporan diberikan dan Financial Jumlah nilai
laba rugi/ Fair piutang/ Loan liabilities tercatat/ Jumlah nilai
value through and measured at Carrying value wajar/ Fair
profit and loss receivables amortized cost amount value amount
Aset keuangan Financial assets

Cash and cash


Kas dan setara kas 168.897 - 168.897 168.897 equivalents
Investasi neto sewa Net investments in
pembiayaan - 1.940.966 - 1.940.966 1.940.966 finance lease
Piutang pembiayaan Consumer financing
konsumen - 3.999.218 - 3.999.218 3.999.218 receivables
Aset keuangan Derivative financial
derivatif - bersih 68.722 - - 68.722 68.722 assets – net
Aset lain-lain - 17.183 - 17.183 17.183 Other assets

Jumlah 68.722 6.126.264 - 6.194.986 6.194.986 Total

Liabilitas keuangan Financial liabilities

Pinjaman yang diterima - - 2.406.204 2.406.204 2.406.204 Fund borrowings


Beban yang masih
harus dibayar - - 70.228 70.228 70.228 Accrued expenses
Efek utang yang
diterbitkan - - 1.124.537 1.124.537 1.135.892 Debt securities issued
Utang lain-lain - - 61.905 61.905 61.905 Other payables

Jumlah - - 3.662.874 3.662.874 3.674.229 Total

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


287

These Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/105 Exhibit E/105

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

29. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (Lanjutan) 29. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES (Continued)

Tabel berikut merupakan nilai tercatat dan nilai wajar dari The following table are the carrying value and fair value of
aset keuangan dan liabilitas keuangan Perusahaan pada financial assets and financial liabilities as of 31 December
tanggal 31 Desember 2012 dan 2011: (Lanjutan) 2012 and 2011: (Continued)

2011 Nilai tercatat/ Carrying amount 2011


Liabilitas
keuangan yang
diukur pada
biaya
Diukur pada perolehan
nilai wajar Pinjaman yang diamortisasi/
melalui laporan diberikan dan Financial Jumlah nilai
laba rugi/ Fair piutang/ Loan liabilities tercatat/ Jumlah nilai
value through and measured at Carrying value wajar/ Fair
profit and loss receivables amortized cost amount value amount
Aset keuangan Financial assets

Cash and cash


Kas dan setara kas - 166.696 - 166.696 166.696 equivalents
Deposito berjangka - 64.000 - 64.000 64.000 Time deposit
Investasi neto sewa Net investments in
pembiayaan - 1.084.706 - 1.084.706 1.084.706 finance lease
Piutang pembiayaan Consumer financing
konsumen - 3.665.863 - 3.665.863 3.665.863 receivables
Aset keuangan Derivative financial
derivatif - bersih 39.975 - - 39.975 39.975 assets – net
Aset lain-lain - 7.181 - 7.181 7.181 Other assets

Jumlah 39.975 4.988.446 - 5.028.421 5.028.421 Total

Liabilitas keuangan Financial liabilities

Pinjaman yang diterima - - 2.316.065 2.316.065 2.316.065 Fund borrowings


Beban yang masih
harus dibayar - - 64.195 64.195 64.195 Accrued expenses
Efek utang yang
diterbitkan - - 481.631 481.631 481.631 Debt securities issued
Utang lain-lain - - 44.817 44.817 44.817 Other payables

Jumlah - - 2.906.708 2.906.708 2.906.708 Total

Metode dan asumsi yang digunakan untuk estimasi nilai The following methods and assumptions are used to estimate
wajar adalah sebagai berikut: the fair value:

 Nilai wajar kas dan setara kas, deposito berjangka,  The fair values of cash and cash equivalents, time
beban yang masih harus dibayar dan utang lain-lain deposit, accrued expenses and other payables
mendekati nilai tercatat karena jangka waktu jatuh approximate their carrying amounts largerly due to
tempo yang singkat atas instrumen keuangan tersebut. short-term maturities of these instruments.

 Estimasi nilai wajar terhadap pinjaman yang diterima  The estimated fair value of fund borrowings not quoted
yang tidak memiliki kuotasi di pasar aktif ditetapkan in an active market is based on discounted cash flows
berdasarkan diskonto arus kas dengan menggunakan using interest rates for new debts with similar
suku bunga hutang baru dengan sisa jatuh tempo yang remaining maturity. The fair value of floating rate fund
serupa. Nilai wajar pinjaman yang diterima dengan borrowings approximate their carrying amounts because
tingkat suku bunga mengambang mendekati nilai the interest rate is repriced frequently.
tercatatnya karena tingkat suku bunganya sering
ditinjau ulang.

 Investasi neto sewa pembiayaan, piutang pembiayaan  Net investments in finance lease, consumer financing
konsumen dan aset lain-lain dinyatakan berdasarkan receivables and other assets are recorded at carrying
jumlah nilai tercatat setelah dikurangi oleh beban amount net of charges for impairment. The estimated
penurunan nilai. Estimasi nilai wajar mencerminkan fair value represents the discounted amount of
jumlah diskonto dari estimasi kini dari arus kas masa estimated future cash flows expected to be received.
depan yang diharapkan akan diterima. Arus kas yang Expected cash flows are discounted at current market
diharapkan didiskontokan pada tingkat suku bunga rates to determine fair value.
pasar terkini untuk menentukan nilai wajar.

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


288

These Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/106 Exhibit E/106

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

29. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (Lanjutan) 29. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES (Continued)

Metode dan asumsi yang digunakan untuk estimasi nilai The following methods and assumptions are used to estimate
wajar adalah sebagai berikut: (Lanjutan) the fair value: (Continued)

 Nilai wajar untuk aset keuangan derivatif ditetapkan  The fair value for derivative financial assets is based on
menggunakan harga pasar. market rates.

 Nilai wajar agregat untuk efek utang yang diterbitkan  The aggregate fair values debt securities issued is
dihitung berdasarkan harga pasar kuotasi. Jika informasi calculated based on quoted market prices. For those
ini tidak tersedia, model diskonto arus kas digunakan notes where quoted market prices are not available, a
berdasarkan kurva yield terkini yang sesuai dengan sisa discounted cash flow model is used based on a current
periode jatuh temponya. yield curve appropriate for the remaining term o
maturity.

PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” SFAS No. 60, “Financial Instruments: Disclosures” requires
mensyaratkan pengungkapan atas pengukuran nilai wajar disclosure of fair value measurements by level of the
dengan tingkat hirarki nilai wajar sebagai berikut: following fair value measurement hierarchy:

(a) harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif (a) quoted prices (unadjusted) in active markets for
untuk aset atau liabilitas yang identik (tingkat 1) identical assets or liabilities (level 1)
(b) input selain harga kuotasian yang termasuk dalam (b) inputs other than quoted prices included within level 1
tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau that are observable for the asset or liability, either
liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau directly (as prices) or indirectly (derived from prices)
secara tidak langsung (misalnya derivasi dari harga) (level 2), and
(tingkat 2), dan
(c) input untuk aset atau liabilitas yang bukan (c) inputs for the asset or liability that are not based on
berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input observable market data (unobservable inputs) (level 3)
yang tidak dapat diobservasi) (tingkat 3)

Aset keuangan Perusahaan yang diukur dan diakui pada nilai The Company’s financial asset that are measured and
wajar (tingkat 2) adalah aset keuangan derivatif. recognised at fair value (level 2) are derivative financial
assets.

30. LITIGASI 30. LITIGATION

Sebagai tindak lanjut dari Restrukturisasi Utang, Following the Debt Restructuring, the Company had executed
Perusahaan telah melakukan eksekusi gadai saham 210,192,912 shares that previously held by PT Aryaputra
sebanyak 210.192.912 saham yang sebelumnya dimiliki oleh Teguharta (APT) and PT Ongko Multicorpora (OM) pledged as
PT Aryaputra Teguharta (APT) dan PT Ongko Multicorpora collateral of debt of the entities under the Ongko Group that
(OM) sebagai jaminan utang perusahaan-perusahaan Grup had fallen due and had not been settled according to the
Ongko yang telah jatuh tempo dan tidak dibayar sesuai Pledge of Shares Agreement. The Company was then
dengan Pledge of Shares Agreement (”Perjanjian Gadai transferred and distributed those shares to its creditors and
Saham”). Perusahaan selanjutnya melakukan pengalihan other third parties based on Consent to Transfer and
dan pendistribusian saham-saham tersebut kepada kreditur Irrevocable Power of Attorney to Sell Shares, both obtained
dan pihak ketiga lainnya berdasarkan Surat Persetujuan from APT and OM, and the resolution of the Extraordinary
Mengalihkan (Consent to Transfer), Surat Kuasa Menjual General Meetings of Shareholders dated 27 January 2000 and
Yang Tidak Dapat Dibatalkan (Irrevocable Power of 22 August 2000, and the Settlement Agreement dated
Attorney to Sell Shares), dari APT dan OM, dan persetujuan 7 December 2000 as ratified by the Jakarta Commercial
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal Court on 19 December 2000 based on the Letter
27 Januari 2000 dan 22 Agustus 2000 serta Perjanjian No. 04/PKPU/2000/PN.Niaga.JKT.PST.
Perdamaian tanggal 7 Desember 2000 yang telah diratifikasi
oleh Pengadilan Niaga Jakarta pada tanggal
19 Desember 2000 berdasarkan Surat
No. 04/PKPU/ 2000/PN.Niaga.JKT.PST.

Selanjutnya, sehubungan dengan pelaksanaan eksekusi dan Moreover, in respect with the said execution and transfer of
pengalihan saham tersebut di atas, APT mengajukan shares, APT filed a lawsuit against the Company, the
gugatan perdata kepada Perusahaan, Direksi Perusahaan Directors of the Company and other several companies
dan beberapa perusahaan yang terlibat dalam involved in the debt restructuring of the Company i.e. The
restrukturisasi pinjaman Perusahaan yaitu The Law Law debenture Trust Corporation Plc, The Chase Manhattan
Debenture Trust Corporation Plc, The Chase Manhattan Bank, The Royal Bank of Scotland Plc, PT Ernst & Young and
Bank, The Royal Bank of Scotland Plc, Alwi Syahri as the Defendants to the Central Jakarta District
PT Ernst & Young dan Alwi Syahri selaku turut Tergugat ke Court which filed under case registration
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dalam registrasi perkara No. 123/Pdt.G/2003/PN.JKT.PST dated 14 April 2004. APT
No. 123/Pdt.G/2003/PN.JKT.PST tanggal 14 April 2004. APT also applied for Confiscation (Conservatoir Beslag) of the
juga mengajukan permohonan Sita Jaminan (Conservatoir shares of the Company.
Beslag) terhadap saham-saham Perusahaan.

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


289

These Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/107 Exhibit E/107

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

30. LITIGASI (Lanjutan) 30. LITIGATION (Continued)

Pada April 2003, Juru Sita Pengadilan Negeri Jakarta In April 2003, the bailiff of South Jakarta District Court as
Selatan berdasarkan delegasi dari Pengadilan Negeri delegated by the Central Jakarta District Court confiscated
Jakarta Pusat melakukan Sita Jaminan atas saham-saham the shares of a number of shareholders of the Company.
beberapa pemegang saham Perusahaan.

OM juga mengajukan gugatan perdata kepada Perusahaan, OM also filed a lawsuit against the Company, The Law
The Law Debenture Trust Corporation Plc, Bapepam Debenture Trust Corporation Plc, Bapepam (recently known
(sekarang Bapepam-LK) dan APT selaku Turut Tergugat as the Bapepam-LK) and APT as Co Defendant which filed
dalam registrasi perkara No. 517/Pdt.G/2003/PN.JKT.PST. under case registration No. 517/Pdt.G/2003/PN.JKT.PST.
tanggal 9 November 2004. dated 9 November 2004.

Gugatan dan/atau tuntutan APT dan OM terhadap The lawsuit and/or the claim filed by APT and OM against
Perusahaan didasarkan pada alasan dan latar belakang yang the Company was based on the following reason and
sama yaitu sebagai berikut: background:
1. APT dan OM tidak pernah memberikan persetujuan 1. APT and OM had never given a consent in respect with
sehubungan dengan pelaksanaan gadai saham the execution of the pledged shares of the Company.
Perusahaan.
2. Bahwa sejak tanggal 1 Desember 2000, jangka waktu 2. That since 1 December 2000, the term of “Pledge of
“Pledge of Shares Agreement” antara APT dan OM serta Shares Agreement” between APT and OM and the
Perusahaan telah berakhir. Company had expired.

Berdasarkan alasan-alasan tersebut, APT dan OM menuntut Based on these reasons, APT and the OM demanded the
pengembalian masing-masing sebanyak 111.804.732 dan return of 111,804,732 and 98,388,180 shares of the Company,
98.388.180 lembar saham Perusahaan, menuntut respectively, demanding payment of dividend amounting to
pembagian dividen masing-masing sebesar lebih kurang approximately Rp 150,000 and also demanded for immaterial
Rp 150.000 dan juga menuntut kerugian imaterial masing- compensation of USD 1 billion (full amount).
masing sebesar USD 1 miliar (nilai penuh).

APT juga telah melaporkan Direksi Perusahaan kepada APT also reported the Board of Directors of the Company to
Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes POLRI) the Headquarter of Indonesian National Police (Mabes POLRI)
dengan tuduhan melakukan tindak pidana penggelapan on charges of committing a crime of embezzlement of shares
saham pada bulan Juni 2003 dan tuduhan melakukan tindak in June 2003 and charges of committing a crime and
pidana pemalsuan surat dan atau penggunaaan surat palsu falsification or fraudulent use of a letter in February 2006.
pada bulan Februari 2006.

Perkembangan Kasus – APT melawan Perusahaan Case Progress – APT against the Company

Pada tanggal 14 April 2004, Majelis Hakim Pengadilan On 14 April 2004, the Central Jakarta District Court had
Negeri Jakarta Pusat telah menjatuhkan putusan yang pada ruled the litigation case in favour of APT, however the
pokoknya mengabulkan sebagian gugatan APT, tetapi Company and several other companies whose involved had
Perusahaan dan beberapa perusahaan yang terlibat also filed an appeal to the Jakarta High Court against such
mengajukan banding kepada Pengadilan Tinggi DKI Jakarta. decision.

Pengadilan Tinggi DKI Jakarta menerima Banding yang The DKI Jakarta High Court accepted the appeal filed by the
diajukan oleh Perusahaan melalui putusan No. 302/Pdt/ Company through Verdict No. 302/Pdt/2004/PT.DKI. jo.
2004/PT.DKI. jo. No.123/PDT.G/2003/PN.JKT.PST tanggal No. 123/PDT.G/2003/PN.JKT.PST dated 1 September 2004
1 September 2004 yang isinya antara lain menyatakan which stating, among others, that the High Court :
bahwa Pengadilan Tinggi:
1. Menerima permohonan banding yang diajukan oleh 1. Accepted the appeal filed by the Company and other
Perusahaan dan beberapa pembanding lainnya. parties involved.
2. Membatalkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta 2. Overturned the Verdict of Central Jakarta District Court
Pusat tanggal 14 April 2004, No. 123/Pdt.G/2003/ dated 14 April 2004, No. 123/ Pdt.G/2003/ PN.JKT.PST.
PN.JKT.PST.

Dalam pokok perkara, Pengadilan Tinggi menyatakan: In the principal of the case, the High Court stated that:
1. Menolak gugatan APT untuk seluruhnya. 1. The entire lawsuit filed by APT were rejected.
2. Menyatakan sita jaminan yang dilaksanakan jurusita 2. The confiscation executed by the bailiff of the South
pengadilan Negeri Jakarta Selatan terhadap saham- Jakarta Disctrict Court over the pledge of shares held by
saham milik beberapa pemegang saham Perusahaan several shareholders of the company was not legitimate
tidak sah dan tidak berharga oleh karenanya and, accordingly, it was ordered to be cancelled.
diperintahkan untuk diangkat.

APT mengajukan Kasasi ke Mahkamah Agung Republic APT then filed an appeal to the Supreme Court of the
Indonesia (MA) atas Putusan Pengadilan Tinggi tersebut. Republic of Indonesia (MA) against the above Verdict of the
High Court.

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


290

These Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/108 Exhibit E/108

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

30. LITIGASI (Lanjutan) 30. LITIGATION (Continued)

Perkembangan Kasus – APT melawan Perusahaan Case Progress – APT against the Company (Continued)
(Lanjutan)

MA melalui putusan No. 677K/PDT/2005 tertanggal 20 Juli MA through Verdict No. 677K/PDT/2005 dated 20 July 2005,
2005 telah menolak permohonan kasasi APT tersebut rejected the appeal filed by APT and upheld the Verdict of
dengan menguatkan putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta the DKI Jakarta High Court No. 302/PDT/2004/ PT.DKI dated
No. 302/PDT/2004/PT.DKI tanggal 1 September 2004. 1 September 2004.

Selanjutnya, sebagai pelaksanaan dari Putusan MA Moreover, as the implementation of the decision of MA, the
tersebut, maka Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dan Central Jakarta District Court and the South Jakarta District
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan telah membatalkan atau Court had cancelled the confiscation over the shares held by
mengangkat sita jaminan (conservatoir beslag) atas saham- several shareholders of the Company, which previously
saham milik beberapa pemegang saham Perusahaan, yang applied by APT. Following the cancellation of the
sebelumnya sita jaminan tersebut telah diletakkan atas confiscation, there were no shares of the Company that was
permohonan pihak APT. Dengan adanya pembatalan atau confiscated in respect with the above case.
pengangkatan sita jaminan (conservatoir beslag) tersebut,
maka tidak ada lagi saham-saham Perusahaan yang disita
jaminan sehubungan dengan kasus tersebut di atas.

APT mengajukan permohonan Peninjauan Kembali kepada APT then requested for a Judicial Review against the Verdict
MA atas putusan MA dalam tingkat Kasasi tertanggal 20 Juli of MA ruling favouring BFI dated 20 July 2005
2005 No. 677K/PDT/2005, yang telah menguatkan Putusan No. 677K/PDT/2005 which upheld the Verdict of the DKI
Pengadilan Tinggi DKI Jakarta No. 302/PDT/2004/PT.DKI Jakarta High Court No. 302/PDT/2004/PT.DKI dated
tanggal 1 September 2004. 1 September 2004.

MA melalui Putusan No. 240PK/PDT/2006 tanggal MA through Verdict No. 240PK/PDT/2006 dated 20 February
20 Februari 2007 menyatakan: 2007 stated that:

1. Mengabulkan permohonan Peninjauan Kembali dari 1. Accepted the request for Judicial Review by APT.
Pemohon Peninjauan Kembali, APT. 2. Overturned the Verdict of MA No. 677K/Pdt/2005 dated
2. Membatalkan putusan Mahkamah Agung RI 20 July 2005 jo. the Verdict of the DKI Jakarta High
No. 677K/Pdt/2005 tanggal 20 Juli 2005 jo. putusan Court No. 302/Pdt/2004/PT.DKI dated 1 September 2004
Pengadilan Tinggi DKI Jakarta No. 302/Pdt/2004/PT.DKI jo. the Verdict of the Central Jakarta District Court
tanggal 1 September 2004 jo. putusan Pengadilan No. 123/Pdt.G/2003/PN.Jkt.Pst. dated 14 April 2004.
Negeri Jakarta Pusat No. 123/ Pdt.G/2003/PN.Jkt.Pst
tanggal 14 April 2004.

MA mengadili kembali yang pada pokoknya antara lain MA reopened the trial which decided against the Company
menyatakan Perusahaan dan Direksi Perusahaan dihukum and its Directors and ordered the return of the shares to
untuk mengembalikan dan menyerahkan saham-saham APT APT.
kepada APT.

Pada bulan Oktober 2007, APT telah mengajukan In October 2007, APT requested the Chief of the Central
permohonan kepada Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Jakarta District Court to execute the verdict of the Judicial
untuk pelaksanaan Putusan PK tersebut di atas (Eksekusi). Review. Subsequently the Chief of the Central Jakarta
Selanjutnya Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah District Court issued Declaration No. 079/2007/EKS dated
mengeluarkan Surat Ketetapan No. 079/2007/EKS tanggal 5 October 2007 which granted APT’s request and ordered the
5 Oktober 2007 yang mengabulkan permohonan APT dan Registrar of the Central Jakarta District Court to take over
memerintahkan Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Pusat the shares of APT at the domicile of the Company and its
untuk melakukan Sita Eksekusi terhadap Saham-saham APT Board of Directors.
di tempat kedudukan Termohon Eksekusi yaitu Perusahaan
dan Direksi Perusahaan.

Sita Eksekusi telah dilaksanakan oleh Juru Sita Pengadilan The confiscation had been executed by the bailiff of the
Negeri Jakarta Pusat dan Juru Sita Pengadilan Negeri Central Jakarta District Court and the bailiff of the South
Jakarta Selatan, dan Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Jakarta District Court, and the Chief of the Central Jakarta
pada tanggal 10 Oktober 2007 telah mengeluarkan District Court on 10 October 2007 through Declaration
Penetapan Nomor Daft. No. 079/2007/EKS yang No. Daft. 079/2007/EKS, stated among others: The re-appeal
menetapkan antara lain: menyatakan bahwa pelaksanaan on the Verdict of MA No. 240PK/PDT/2006 dated on
eksekusi perkara atas putusan Peninjauan Kembali 20 February 2007 under registration No. 079/2007/EKS at
Mahkamah Agung-RI tanggal 20 Februari 2007 No. 240/PK/ South Jakarta Distric Court, was Non-executable.
PDT/2006 yang terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Negeri
Jakarta Pusat di bawah No. 079/2007/EKS, tidak dapat
dilaksanakan (Non-executable).

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


291

These Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/109 Exhibit E/109

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

30. LITIGASI (Lanjutan) 30. LITIGATION (Continued)

Perkembangan Kasus – APT melawan Perusahaan Case Progress – APT against the Company (Continued)
(Lanjutan)

Atas Penetapan No. 079/2007/EKS tersebut APT Based on the declaration No. 079/2007/EKS, APT refiled the
mengajukan kembali permohonan kepada Pengadilan request to the Central Jakarta District Court to execute the
Negeri Jakarta Pusat untuk melaksanakan pembatalan cancellation of the declaration No. 079/2007/EKS and to
Penetapan No. 079/2007/EKS dan melanjutkan eksekusi proceed with the execution toward the Verdict of appeal of
terhadap putusan Peninjauan Kembali Mahkamah Agung RI the Supreme Court No. 240PK/PD/2006 dated 20 February
No. 240PK/PD/2006 tanggal 20 Februari 2007. Atas 2007. Based on the APT appeal, the Central Jakarta District
permohonan APT tersebut Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Court through its Letter No. W10.U1.Ht.079/2007
melalui Suratnya No. W10.U1.Ht.079/2007 Eks. 4758 Eks. 4758 VII.2009.01 dated 3 July 2009 and its Letter
VII.2009.01 tanggal 3 Juli 2009 dan Suratnya No. W10.U1.Ht.079/ 2007 Eks.5096 VII.2009.01 dated
No. W10.U1.Ht.079/ 2007 Eks.5096 VII.2009.01 tanggal 15 July 2009 had opinionated that there was no reason for
15 Juli 2009 berpendapat bahwa tidak ada alasan bagi the Central Jakarta District Court to cancel the declaration
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat untuk membatalkan No.079/2007 Eks regarding the Non-executable.
Penetapan No.079/2007 Eks tentang Non-executable.
Terhadap tuduhan tindak pidana penggelapan saham maka Towards the allegation of charges of committing a crime of
melalui surat No. POL: S.Tap/37a/V/2004 tanggal embezzlement of shares, Mabes POLRI through the Decision
14 Mei 2004, Mabes POLRI telah mengeluarkan Surat Letter No. POL: S.Tap/37a/V/2004 dated 14 May 2004,
Ketetapan Penghentian Penyidikan karena alasan tindak suspended the investigation on such case vide letter which
pidana penggelapan dan penipuan saham yang involved the Company’s Board of Directors.
dipersangkakan kepada Direksi Perusahaan bukan
merupakan tindak pidana.
Demikian pula dengan tuduhan tindak pidana pemalsuan Similarly, towards the allegation of charges of committing a
surat dan atau penggunaan surat palsu maka crime of embezzlement of shares and falsification or
melalui surat No. POL. S.Tap/61a/V/2009 tanggal 5 Mei fraudulent use of a letter, Mabes POLRI through letter
2009, Mabes POLRI telah mengeluarkan Surat Ketetapan No. POL. S.Tap/61a/V/2009 dated 5 May 2009, suspended the
Penghentian Penyidikan karena tidak terdapat cukup bukti. investigation as there was not sufficient evidence.

Perkembangan Kasus – OM melawan Perusahaan Case Progress – OM against the Company


Pada tanggal 9 November 2004, Pengadilan Negeri Jakarta On 9 November 2004, the Central Jakarta District Court had
Pusat telah menjatuhkan putusan yang pada pokoknya ruled the litigation case in favour of OM through Verdict
mengabulkan sebagian gugatan OM dalam Putusan No. 517/Pdt.G/ 2003/PN.Jkt.Pst.
No. 517/Pdt.G/2003/PN.Jkt.Pst.
Pengadilan Tinggi DKI Jakarta menerima banding yang The DKI Jakarta High Court accepted the appeal filed by
diajukan oleh Perusahaan melalui putusan tanggal 23 Maret the Company through Verdict No. 60/PDT/2005/PT.DKI.Jo.
2005 No. 60/PDT/2005/PT.DKI.Jo. No. 517/PDT.G/2003/ No.517/PDT.G/2003/PN.JKT.PST dated 23 March 2005.
PN.JKT.PST.
MA melalui putusan No. 1478K/PDT/2005 tertanggal MA through Verdict No. 1478K/PDT/ 2005 dated 27 October
27 Oktober 2005 menolak permohonan kasasi OM dengan 2005, rejected the appeal filed by OM and upheld the Verdict
menguatkan Putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta of the DKI Jakarta High Court No.60/PDT/PT.DKI dated
No.60/PDT/PT.DKI tanggal 23 Maret 2005. 23 March 2005.
MA melalui Putusan No. 115PK/PDT/2007 tanggal MA through Verdict No. 115PK/PDT/2007 dated 19 July 2007,
19 Juli 2007 menolak permohonan Peninjauan Kembali dari rejected the request for Judicial Review by OM.
Pemohon Peninjauan Kembali dari Pemohon Peninjauan
Kembali OM.
Gugatan dan/atau tuntutan APT dan OM tersebut The above lawsuit and/or the claim filed by APT and OM was
disebabkan oleh eksekusi gadai saham yang dijadikan related to execution of shares pledged as collaterals of debt
jaminan atas utang-utang perusahaan Grup Ongko yang of the entities under the Ongko Group that had fallen due
telah jatuh tempo dan tidak dibayar, serta pengalihan and had not been settled according to the Pledge of Shares
saham yang dilakukan oleh Perusahaan berdasarkan Agreement, Consent to Transfer, Irrevocable Power of
“Pledge of Shares Agreement”, Surat Persetujuan Attorney to Sell Shares, the resolution of the Extraordinary
Mengalihkan (Consent to Transfer), Surat Kuasa Menjual General Meetings of Shareholders dated 27 January 2000 and
Yang Tidak Dapat Dibatalkan (Irrevocable Power of 22 August 2000 which had been approved by APT and OM, and
Attorney to Sell Shares), persetujuan Rapat Umum the Settlement Agreement dated 7 December 2000 in respect
Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 27 Januari 2000 dan with the Company’s debt restructuring as ratified by the
22 Agustus 2000 yang telah disetujui oleh APT dan OM, dan Jakarta Commercial Court on 19 December 2000. As such, the
Perjanjian Perdamaian tanggal 7 Desember 2000 dalam management is of the opinion that the above cases will have
rangka restrukturisasi utang Perusahaan yang telah no impact to the Company’s operational activities.
diratifikasi oleh Pengadilan Niaga pada tanggal
19 Desember 2000. Untuk itu manajemen berpendapat,
perkara tersebut tidak akan mempengaruhi kegiatan
operasional Perusahaan.

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


292

These Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/110 Exhibit E/110

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

31. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN 31. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD

Berdasarkan hasil pemeringkatan atas surat utang jangka Based on the rating results on long-term debentures
panjang sesuai dengan Surat Fitch Ratings according to Letter No. RC01/DIR/I/2013 dated
No. RC01/DIR/I/2013 tanggal 10 Januari 2013 dari 10 January 2013 of PT Fitch Ratings Indonesia (“Fitch”),
PT Fitch Ratings Indonesia (“Fitch”), Obligasi Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan I BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun
I BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun 2012, Obligasi BFI 2012, BFI Finance Indonesia III Tahun 2011 and Medium
Finance Indonesia III Tahun 2011 dan Medium Term-Notes Term-Notes (MTN) BFI Finance Indonesia I were rated at
(MTN) BFI Finance Indonesia I tersebut telah mendapat A+(idn) (formerly rated at A(idn)) which valid until
peringkat A+(idn) (sebelumnya peringkat A(idn)) yang 10 January 2014.
berlaku sampai dengan 10 Januari 2014.

Perusahaan akan menerbitkan dan menawarkan Obligasi The Company will issue and offer Obligasi Berkelanjutan I
Berkelanjutan I BFI Finance Indonesia Tahap II Tahun 2013 BFI Finance Indonesia Tahap II Tahun 2013 (Obligasi
(Obligasi Berkelanjutan I Tahap II) dengan jumlah nominal Berkelanjutan I Tahap II) at a nominal value of Rp 625,000,
sebesar Rp 625.000, yang terdiri dari Obligasi consisting of Obligasi Berkelanjutan I Tahap II A Series with a
Berkelanjutan I Tahap II Seri A dengan nilai nominal sebesar nominal value of Rp 100,000 bearing fixed interest rate of
Rp 100.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,50% per 7.50% per annum, Obligasi Berkelanjutan I Tahap II B Series
tahun, Obligasi Berkelanjutan I Tahap II Seri B dengan nilai with a nominal value of Rp 370,000 bearing fixed interest
nominal sebesar Rp 370.000 dengan tingkat bunga tetap rate of 8.50% per annum, and Obligasi Berkelanjutan I Tahap
sebesar 8,50% per tahun, dan Obligasi Berkelanjutan I II C Series with a nominal value of Rp 155,000 bearing fixed
Tahap II Seri C dengan nilai nominal sebesar Rp 155.000 interest rate of 9.00% per annum. Interests on these Bonds
dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,00% per tahun. Bunga are paid on a quarterly basis starting from the issuance date.
Obligasi tersebut dibayarkan setiap triwulan (3 bulan) sejak The final interest payment on the bonds as well as the
tanggal emisi. Bunga Obligasi terakhir yang sekaligus jatuh principal of the bond will mature on 1 March 2014 for A
tempo dengan masing-masing seri Obligasi dibayarkan pada Series, 19 February 2015 for B Series and 19 February 2016
tanggal 1 Maret 2014 untuk Seri A, 19 Februari 2015 untuk for C Series, respectively. These bonds will be listed at the
Seri B dan 19 Februari 2016 untuk Seri C. Obligasi tersebut Indonesian Stock Exchange on 20 February 2013.
akan dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal
20 Februari 2013.

Berdasarkan hasil pemeringkatan atas surat utang jangka Based on the rating results on long-term debentures
panjang sesuai dengan Surat Fitch Ratings according to Letter No. RC02/DIR/I/2013 dated
No. RC02/DIR/I/2013 tanggal 10 Januari 2013 dari 10 January 2013 of PT Fitch Ratings Indonesia (“Fitch”),
PT Fitch Ratings Indonesia (“Fitch”), Obligasi tersebut these bonds were rated at A+(idn) which valid until
telah mendapat peringkat A+(idn) yang berlaku sampai 10 January 2014.
dengan 10 Januari 2014.

32. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN 32. COMPLETION OF THE FINANCIAL STATEMENTS

Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas The management of the Company is responsible for the
penyusunan laporan keuangan yang telah diselesaikan pada preparation of the financial statements that were completed
tanggal 20 Februari 2013. on 20 February 2013.

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


293

Data dan Profil Perusahaan


Company Data and Profile

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


294

Akta Pendirian Perusahaan dan Perubahan Akta


Deed of Establishment and Deed Changes

PT BFI Finance Indonesia Tbk. (Perusahaan) didirikan pada PT BFI Finance Indonesia Tbk (the Company) was
tanggal 7 April 1982 berdasarkan Akta Notaris No. 57 established on 7 April 1982 based on Notarial Deed No.
yang dibuat di hadapan Kartini Muljadi, S.H., Notaris 57 of Kartini Muljadi, S.H, Notary in Jakarta. The deed
di Jakarta. Akta pendirian tersebut telah memperoleh of establishment was approved by the Minister of Justice
persetujuan dari Menteri Kehakiman (sekarang Menteri (recently known as the Minister of Law and Human Rights)
Hukum dan Hak Asasi Manusia) Republik Indonesia of the Republic of Indonesia by virtue of his decree No.
berdasarkan Surat Keputusan No. C2-2091-HT.01.01. C2-2091-HT.01.01.TH.82 dated 28 October 1982 and
TH.82 tanggal 28 Oktober 1982 dan telah diumumkan was published in the State Gazette No. 102, dated 21
dalam Lembaran Berita Negara No. 102 tanggal 21 December 1982, Supplement No. 1390. The Company’s
Desember 1982, Tambahan No. 1390. Anggaran Dasar Articles of Association had been amended several times,
Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, which one of the amendments was based on Notarial
salah satunya berdasarkan Akta No. 116 yang dibuat Deed No. 116 dated 27 June 2001 of Aulia Taufani,
di hadapan Aulia Taufani, S.H., pengganti dari Sutjipto, S.H., a substitute of Sutjipto, S.H., Notary in Jakarta,
S.H., Notaris di Jakarta tanggal 27 Juni 2001, sehubungan concerning the change in the name of the Company
dengan perubahan nama Perusahaan dari PT Bunas from PT Bunas Finance Indonesia Tbk. to become PT BFI
Finance Indonesia Tbk. menjadi PT BFI Finance Indonesia Finance Indonesia Tbk. This amendment was approved by
Tbk. Perubahan tersebut telah memperoleh persetujuan the Minister of Law and Human Rights of the Republic of
dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia by virtue of his decree No. C-03668.HT.01.04.
Indonesia melalui Surat Keputusan No. C-03668.HT.01.04. TH.2001 dated 24 July 2001 and was published in the
TH.2001 tanggal 24 Juli 2001 dan telah diumumkan State Gazette No. 35 dated 30 April 2002, Supplement
dalam Lembaran Berita Negara No. 35 tanggal 30 April No. 4195.
2002, Tambahan No. 4195.

Perusahaan memperoleh izin usaha dalam bidang The Company obtained its license to operate as a
usaha lembaga pembiayaan dari Menteri Keuangan financing company from the Minister of Finance of the
Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. Republic of Indonesia by virtue of his decree No. KEP-
KEP-038/KM.11/1982 tanggal 12 Agustus 1982, yang 038/KM.11/1982 dated 12 August 1982 as amended by
telah diperbarui berdasarkan Surat Keputusan No. 493/ Decree No. 493/KMK.013/1990 dated 23 April 1990.
KMK.013/1990 tanggal 23 April 1990.

Pada tanggal 20 Februari 2006, Menteri Keuangan On 20 February 2006, the Minister of Finance of the
Republik Indonesia telah mengamandemen izin usaha Republic of Indonesia amended the Company’s license
Perusahaan melalui Keputusan Menteri Keuangan No. by virtue of his Decree No. KEP-038/KM.5/2006. Through
KEP-038/KM.5/2006. Melalui amandemen ini, izin usaha this amendment, the previous license granted to PT Bunas
yang sebelumnya diberikan kepada PT Bunas Finance Finance Indonesia Tbk. was applied for retroactively since
Indonesia Tbk. berlaku surut sejak adanya persetujuan the approval of the change in the name of the Company
perubahan nama Perusahaan dari PT Bunas Finance from PT Bunas Finance Indonesia Tbk. to PT BFI Finance
Indonesia Tbk. menjadi PT BFI Finance Indonesia Tbk. dari Indonesia Tbk. from the Regulatory Authority by virtue
instansi yang berwenang melalui Surat Keputusan Menteri of decree of Minister of Law and Human Rights of the
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. Republic of Indonesia No. C-03668.HT.01.04.TH.2001
C-03668.HT.01.04. TH.2001 tanggal 24 Juli 2001. dated 24 July 2001.

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


Information Management Good Corporate Corporate Social Company Data
2012 Performance Company Profile Business Overview Human Capital
Technology Discussion & Analysis Governance Responsibility and Profile
295

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


296

Struktur Organisasi
Organization Structure

General Meeting of
Shareholders

Board of
Commissioners

Audit Committee
President Director

Internal Audit
Department Head

Business Director

Business I Business II Business III


Division Division Division

Collection & Branch


Human Capital Legal & Litigation Direct Sales & Agency
Recovery Management Regional Manager
Department Department Department
Department Department

Product
Motorcycle Product Branch
Development
Development Development
Corporate
Department Department
Department

Retail Car
Product Business
Department

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


297

2012 Performance
Company Profile
Business Overview
Nomination and
Risk Management
Remuneration
Committee

Human Capital
Committee

Corporate
Secretary

Technology
Information
Operation Director

Discussion & Analysis


Management
Operational & Control Finance & Information Enterprise Risk
Division Technology Division Division

Governance
Good Corporate
New Channel & Operation Customer Relations Project Business
Strategic Alliance Development and Management Management Office Information System
Department Department Department Department Department

Information
Operation Technology Quality Assurance
Department Department Departement
Responsibility
Corporate Social

Branch Roll Out Financial Control


Department Department

General Affairs Finance & Treasury


Department Department
and Profile
Company Data

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


298

Dewan Komisaris dan Direksi


Board of Commissioners and Board of Directors

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


299

2012 Performance
Company Profile
Sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan, para Pursuant to the Company’s Articles of Association,
anggota Direksi dan Dewan Komisaris diangkat oleh the Board of Directors and Board of Commissioners
Pemegang Saham dalam Rapat Umum Pemegang are appointed by the Shareholders at Annual General
Saham untuk jangka waktu lima tahun. Meeting for a period of five years.

Business Overview
Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang According to Annual General Meeting of Shareholders
Saham Tahunan No. 80 tanggal 15 Juni 2011, yang Deed No. 80, dated 15 June 2011, verified by Aulia
dibuat di hadapan Aulia Taufani, S.H., pengganti dari Taufani, S.H., a Notary in Jakarta, the Board of
Sutjipto, S.H, Notaris di Jakarta, masa jabatan seluruh Directors and Board of Commissioners are appointed
Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan adalah for the period of 2011 until the closing of the Annual
dari tahun 2011 hingga ditutupnya Rapat Umum General Meeting of Shareholders in 2016; except for
Pemegang Saham Tahunan tahun 2016; kecuali Mr. Mr. Richard Andrew Deitz who was appointed as one

Human Capital
Richard Andrew Deitz yang baru diangkat sebagai of the members of the Board of Commissioners in
anggota Dewan Komisaris pada tahun 2009 dan 2009 and will be ended in 2014.
berakhir pada tahun 2014.

Technology
Information
Discussion & Analysis
Management
Governance
Good Corporate
Responsibility
Corporate Social
and Profile
Company Data

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


300

Profil Dewan Komisaris


Profile of the Board of Commissioners

1 2
Kusmayanto Kadiman Johanes Sutrisno
Presiden Komisaris Komisaris
President Commissioner Commissioner

4
Emmy Yuhassarie
Komisaris
Commissioner

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


Information Management Good Corporate Corporate Social Company Data
2012 Performance Company Profile Business Overview Human Capital
Technology Discussion & Analysis Governance Responsibility and Profile
301

Alfonso Napitupulu

Commissioner
Komisaris

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


3

Richard Andrew Deitz

Commissioner
Komisaris
5
302

Kusmayanto Kadiman Johanes Sutrisno

1 Presiden Komisaris
President Commissioner 2 Komisaris
Commissioner

• Presiden Komisaris, BFI Finance, sejak Juni 2011 • Komisaris, BFI Finance, sejak Juni 2011
• Komisaris dan Penasihat beberapa perusahaan yang bergerak • Direktur Keuangan, PT Carsurin, sejak April 2007
dalam bidang sumber daya alam dan pembangkit listrik, • Anggota Komite Audit, PT Bentoel International Investama
sejak 2009 Tbk., sejak Maret 2010
• Menteri Negara Riset dan Teknologi Republik Indonesia, • Presiden Komisaris, BFI Finance, 2000 - 2011
2004-2009 • Direktur, BFI Finance, 1991-1999
• Ketua, Asian-Europe University Network (ASEA-UNINET), • Credit Officer, BFI Finance, 1982-1991
2002-2004 • Mutual International Finance Corporation, 1980-1982
• Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB), 2001-2004 • Financial and Accounting Officer, PT Union Carbide
• Kepala Pusat Pengembangan Teknologi, Institut Teknologi Indonesia, 1976-1980
Bandung (ITB), 1998-2001 • Auditor, SGV, Utomo, Mulia & Co., 1973-1976
• Kepala Laboratorium Kontrol, Institut Teknologi Bandung • Drs. (Ekonomi), Universitas Indonesia, Jakarta, 1980
(ITB), 1995-1998 • Master of Business Administration, Universitas Gadjah Mada,
• Direktur Kelompok Usaha di Jakarta, 1993-1995 Jakarta, 2009
• Direktur Pusat Komputer, Institut Teknologi Bandung (ITB), • Warga Negara Indonesia, lahir 1951
1990-1993
• Doctor of Philosophy, Australian National University, • Commissioner, BFI Finance, since June 2011
Canberra, Australia, 1988 • Finance Director, PT Carsurin, since April 2007
• Sarjana Teknik Fisika, Institut Teknologi Bandung (ITB), 1977 • Member of Audit Committee, PT Bentoel International
• Warga Negara Indonesia, lahir 1954 Investama Tbk., since March 2010
• President Commissioner, BFI Finance, 2000 - 2011
• President Commissioner, BFI Finance, since June 2011 • Director, BFI Finance, 1991-1999
• Commissioner and Advisor to several companies in the field • Credit Officer, BFI Finance, 1982-1991
of natural resources and power generation, since 2009 • Mutual International Finance Corporation, 1980-1982
• State Minister of Research and Technology of the Republic of • Financial and Accounting Officer, PT Union Carbide
Indonesia, 2004-2009 Indonesia, 1976-1980
• Chairman, Asian-Europe University Network (ASEA-UNINET), • Auditor, SGV, Utomo, Mulia & Co., 1973-1976
2002-2004 • Drs. (Economics), University of Indonesia, Jakarta, 1980
• Rector of Bandung Institute of Technology (ITB), 2001-2004 • Master of Business Administration, University of Gadjah
• Head of Technology Development Centre, Bandung Institute Mada, Jakarta, 2009
of Technology (ITB), 1998-2001 • Indonesian citizen, born 1951
• Head of Laboratory Control, Bandung Institute of Technology
(ITB), 1995-1998
• Director of Business Group in Jakarta, 1993-1995
• Director of Computer Centre, Bandung Institute of
Technology (ITB), 1990-1993
• Doctor of Philosophy, Australian National University,
Canberra, Australia, 1988
• Bachelor of Engineering Physics, Bandung Institute of
Technology (ITB), 1977
• Indonesian citizen, born 1954

Richard Andrew Deitz • Komisaris, BFI Finance, sejak 2009

5 Komisaris
Commissioner
• Direktur, VR Capital Group Ltd., Moskow, Rusia, sejak
November 1998
• Managing Director and Head of Fixed Income Trading,
Renaissance Capital Group, Moskow, Rusia, April 1995-
November 1998
• Managing Director, Credit Suisse First Boston, New York,
Amerika Serikat dan Moskow, Rusia, 1991-April 1995
• Spesialisasi bidang Fixed Income Derivatives, Credit Suisse
First Boston, New York, Amerika Serikat, 1987-1991
• Bachelor of Arts bidang Sejarah dan Ekonomi, Yale
University, New Haven, Connecticut, Amerika Serikat, 1987
• Warga Negara Amerika Serikat, lahir 1965

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


303

2012 Performance
Alfonso Napitupulu Emmy Yuhassarie

3 Komisaris
Commissioner 4 Komisaris
Commissioner

• Komisaris, BFI Finance, sejak 2006 • Komisaris, BFI Finance, sejak Juni 2011

Company Profile
• Managing Partner, Kantor Pengacara Alfonso Napitupulu, • Dewan Kehormatan, Asosiasi Himpunan Konsultan Hukum
S.H. & Associates, Jakarta, sejak 1993 Pasar Modal, sejak 2012
• Kantor Pengacara Alfonso, Giunseng & Kolopaking, Jakarta, • Dewan Pengawas, Indonesia Institute of Corporate
1988-1993 Directorship (IICD), sejak 2012
• Praktisi International Lawyer di Law Office of Bronson, • Staf Khusus, Kementerian Negara BUMN Republik Indonesia,
Bronson & McKinnon, San Francisco, California, Amerika 2007 – 2012
Serikat, 1984-1985 • Presiden Komisaris, PT Inalum, sejak 2007
• Kantor Hukum Gani Djemat & Partners, 1975-1988 • ABA Associate Member, sejak 2005

Business Overview
• Advokat, Konsultan Hukum untuk Pasar Modal dan Hak • Konsultan Domestik, Bank Dunia dan Indonesia National
Kepemilikan Intelektual, 1976 Committee of Good Governance, 2004 - 2005
• Warga Negara Indonesia, lahir 1950 • Ketua, Pusat Studi Hukum, sejak 1997
• Master of Law (LLM)., University of California (UC) Berkeley,
• Commissioner, BFI Finance, since 2006 Amerika Serikat, 1982
• Managing Partner, Law Office of Alfonso Napitupulu, S.H. & • Dosen Hukum Internasional, Fakultas Hukum Universitas
Associates, Jakarta, since 1993 Indonesia, sejak 1981
• Law Office of Alfonso, Giunseng & Kolopaking, Jakarta, • Sarjana Hukum, Universitas Airlangga, Surabaya, 1979

Human Capital
1988-1993 • Warga Negara Indonesia, lahir 1950
• Practising as an International Lawyer with Law Office of
Bronson, Bronson & McKinnon, San Francisco, California, • Commissioner, BFI Finance, since June 2011
USA, 1984-1985 • Honorary Member, Capital Market Legal Consultant
• Law Office of Gani Djemat & Partners, 1975-1988 Association, since 2012
• Advocate, Legal Consultant on Capital Market and • Supervisory Member, Indonesia Institute of Corporate
Intellectual Property Right, 1976 Directorship (IICD), since 2012
• Indonesian citizen, born 1950 • Special Staff, State Ministry of State-owned Enterprises of the

Technology
Information
Republic of Indonesia, 2007- 2012
• President Commissioner, PT Inalum, since 2007
• ABA Associate Member, since 2005
• Domestic Consultant, World Bank and Indonesia National
Committee of Good Governance, 2004 - 2005
• Chairman, Centre of Law Studies, since 1997

Discussion & Analysis


Management
• Master of Law (LLM)., University of California (UC) Berkeley,
USA, 1982
• Lecturer of International Law, Law Faculty of the University of
Indonesia, since 1981
• Bachelor of Law, University of Airlangga, Surabaya, 1979
• Indonesian citizen, born 1950

Governance
Good Corporate

• Commissioner, BFI Finance, since 2009


• Director, VR Capital Group Ltd., Moscow, Russia, since
Responsibility
Corporate Social

November 1998
• Managing Director and Head of Fixed Income Trading,
Renaissance Capital Group, Moscow, Russia, April 1995-
November 1998
• Managing Director, Credit Suisse First Boston, New York,
USA, and Moscow, Russia, 1991-April 1995
• Specialized in Fixed Income Derivatives, Credit Suisse First
and Profile
Company Data

Boston, New York, USA, 1987-1991


• Bachelor of Arts in History and Economics, Yale University,
New Haven, Connecticut, USA, 1987
• USA citizen, born 1965

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


304

Profil Direksi
Profile of the Board of Directors

1 2
Francis Lay Sioe Ho Yan Peter Wangkar
Presiden Direktur Direktur
President Director Director

3
Cornellius Henry Kho
Direktur
Director

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


305

2012 Performance
1 2
Francis Lay Sioe Ho Yan Peter Wangkar

Company Profile
Presiden Direktur Direktur
President Director Director

• Presiden Direktur, BFI Finance, sejak 1986 • Direktur, BFI Finance, sejak 1994
• Direktur, BFI Finance, 1983-1986 • Berbagai posisi di bidang pemasaran, BFI Finance, 1988-

Business Overview
• Direktur Pendiri, BFI Finance, 1983 1994
• Kepala Departemen Kredit, PT Indovest, 1980-1983 • Account Officer, Marketing and Credit Department,
• Berbagai posisi di Treasury and Marketing, PT Indovest, Bangkok Bank Ltd., Jakarta, 1988
1975-1980 • Master of Business Administration, University of Missouri,
• Executive Officer, Departemen Keuangan Singapura, 1972- Amerika Serikat, 1987
1974 • BSc. (Computer Science and Economics), Iowa State
• Master of Business Management, Asian Institute of University, Amerika Serikat, 1985
Management, Filipina, 1975 • Warga Negara Indonesia, lahir 1961

Human Capital
• BBA (Bachelor of Business Administration), University of
Singapore, 1972 • Director, BFI Finance, since 1994
• Warga Negara Indonesia, lahir 1948 • Various positions in marketing, BFI Finance, 1988-1994
• Account Officer, Marketing and Credit Department,
• President Director, BFI Finance, since 1986 Bangkok Bank Ltd., Jakarta, 1988
• Director, BFI Finance, 1983-1986 • Master of Business Administration, University of Missouri,
• Founding Director, BFI Finance, 1983 USA, 1987

Technology
Information
• Head of Credit Department, PT Indovest, 1980-1983 • BSc. (Computer Science and Economics), Iowa State
• Various positions in Treasury and Marketing, PT Indovest, University, USA, 1985
1975-1980 • Indonesian citizen, born 1961
• Executive Officer, Singapore Ministry of Finance, 1972-1974
• Master of Business Management, Asian Institute of
Management , Philippines, 1975

Discussion & Analysis


Management
• BBA (Bachelor of Business Administration), University of
Singapore, 1972
• Indonesian citizen, born 1948

3
Cornellius Henry Kho
Governance
Direktur Good Corporate
Director

• Direktur, BFI Finance, sejak 1997 • Director, BFI Finance, since 1997
• Kepala Divisi Pengawas Keuangan dan Treasury, BFI • Division Head for Financial Control and Treasury, BFI
Finance, 1996-1997 Finance, 1996-1997
Responsibility
Corporate Social

• Pengawas Keuangan, BFI Finance, 1992-1996 • Financial Controller, BFI Finance, 1992-1996
• Auditor, Prasetio, Utomo and Co., 1989-1992. • Auditor, Prasetio, Utomo and Co., 1989-1992
• Drs. (Ekonomi), Universitas Trisakti, Jakarta, 1990 • Drs. (Economics), Trisakti University, Jakarta, 1990
• Warga Negara Indonesia, lahir 1966 • Indonesian citizen, born 1966
and Profile
Company Data

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


306

Profil Komite-Komite Dewan Komisaris Komite Audit Audit Committee

Profile of the Board of Commissioners’ Committees

1 2
Johanes Sutrisno Kusmayanto Kadiman
Ketua Anggota
Chairman Member

Profil lengkap dapat dilihat pada bagian Profil Dewan Profil lengkap dapat dilihat pada bagian Profil Dewan
Komisaris di halaman 302. Komisaris di halaman 302.
Complete profile is presented in the Profile of the Board of Complete profile is presented in the Profile of the Board
Commissioners section on page 302. of Commissioners section on page 302.

3 4
Dominic Picone Fendi Santoso
Anggota Anggota
Member Member

Warga negara Australia dan Inggris (dwi-kewarganegaraan), lahir Warga negara Indonesia, lahir tahun 1979, beliau menjabat 
tahun 1978, beliau menjabat  sebagai Komite Audit Perusahaan sebagai Komite Audit Perusahaan sejak tahun 2011. Sebelumnya
sejak tahun 2011. Saat ini beliau juga menduduki posisi sebagai beliau menjabat berbagai posisi profesional di Jardines Group
Vice President TPG Capital di Singapore. Sebelumnya, beliau – termasuk Astra International, Jardine Motors Group, Jardine
menjabat berbagai posisi di Divisi Consumer Finance ANZ Bank Matheson, dan Federal International Finance. Saat ini beliau juga
dan Divisi Investment Banking Credit Suisse. Beliau memiliki gelar menjabat sebagai Vice President di Northstar Pacific Capital.
sarjana di bidang Perniagaan atau Commerce (Honours) dan
Hukum dari University of Melbourne. Indonesian citizen, born 1979, he has served as a member of
the Company’s Audit Committee since 2011. Previously, he held
Australian and British citizen (dual citizenship), born 1978, he various professional positions at Jardines Group – including
has served as a member of the Company’s Audit Committee Astra International, Jardine Motors Group, Jardine Matheson,
since 2011. He currently also holds the position of Vice President and Federal International Finance. Currently, he also holds the
at TPG Capital in Singapore. Previously, he held various position of Vice President in Northstar Pacific Capital.
positions at the Consumer Finance Division of ANZ Bank and
the Investment Banking Division of Credit Suisse. He has earned
degrees in Commerce (Honours) and Law from the University of
Melbourne.

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


307

2012 Performance
Company Profile
Business Overview
Human Capital
Technology
Information
5 6
Stefanus Ginting Rudy Capelle
Anggota Anggota

Discussion & Analysis


Management
Member Member

Warga negara Indonesia, lahir di Tilburg, Belanda, pada Warga negara Indonesia, lahir tahun 1947, beliau menjabat sebagai anggota
tanggal 31 Juli 1952, menyelesaikan pendidikannya di Komite Audit Perusahaan sejak tahun 2011. Sebelumnya beliau bekerja
Fakultas Ekonomi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. sebagai Assistant Vice President Corporate Banking Citibank, General
Beliau menjabat  sebagai anggota Komite Audit Perusahaan Manager Marketing and Credit Bank Umum Nasional, Finance Director
sejak tahun 2006. Keahlian beliau di bidang keuangan dan Kalbe Farma Group, Managing Director Dwi Satrya Utama Group, Assistant Governance
perbankan diperoleh berkat pengalaman beliau bekerja Chief Executive Officer Barito Pacific Timber, Executive Director Lippo Good Corporate

di bidang perbankan dan pembiayaan selama 30 tahun. Group, Komisaris PT Surya Citra Televisi (SCTV), Chief Executive Officer PT
Di samping menjabat sebagai anggota Komite Audit Info Finance Perkasa, Chief Executive Officer Bank Niaga, konsultan pribadi
Perusahaan, beliau juga menjabat sebagai kepala perusahaan untuk beberapa perusahaan, Komisaris PT BFI Finance Indonesia Tbk., dan
yang bergerak di bidang teknologi informasi dan direktur Komisaris PT British American Tobacco (BAT) Indonesia yang kini telah
perusahaan di bidang infrastruktur. bergabung ke PT Bentoel Indonesia Investama Tbk.
Responsibility
Corporate Social

Indonesian citizen, born in Tilburg, The Netherlands, on 31 July Indonesian citizen, born 1947, he has served the position as a member
1952, completed his education at the Faculty of Economics, of the Company’s Audit Committee since 2011. Previously, he worked
University of Gadjah Mada, Yogyakarta. He has served the as the Assistant Vice President Corporate Banking of Citibank, General
position as a member of the Company’s Audit Committee Manager Marketing and Credit of Bank Umum Nasional, Finance Director
since 2006. His financial and banking expertise were attained of Kalbe Farma Group, Managing Director of Dwi Satrya Utama Group,
whilst working in the banking and multifinance sector in the Asistant CEO of Barito Pacific Timber, Executive Director of Lippo Group,
last 30 years. Besides being a member of the Company’s Audit Commissioner of PT Surya Citra Televisi (SCTV), Chief Executive Officer of PT
and Profile
Company Data

Committee, he is also chairman of an information technology Info Finance Perkasa, Chief Executive Officer Bank Niaga, private consultant
company and a director of an infrastructure company. for several companies, Commissioner of PT BFI Finance Indonesia Tbk.,
and Commissioner of PT British American Tobacco Indonesia which is now
merged into PT Bentoel Indonesia Investama Tbk.

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


308

Profil Komite-Komite Dewan Komisaris Komite Nominasi dan Nomination and Remuneration
Profile of the Board of Commissioners’ Committees Remunerasi Committee

1 2
Alfonso Napitupulu Francis Lay Sioe Ho
Ketua Anggota
Chairman Member

Profil lengkap dapat dilihat pada bagian Profil Dewan Komisaris Profil lengkap dapat dilihat pada bagian Profil Direksi di
di halaman 303. halaman 305.
Complete profile is presented in the Profile of the Board of Complete profile is presented in the Profile of the Board of
Commissioners section on page 303. Directors section on page 305.

Profil lengkap dapat dilihat pada bagian Profil Komite-Komite


Dewan Komisaris (Komite Audit) di halaman 306.
Complete profile is presented in the Profile of the Board of
Commissioners’ Committees (Audit Committee) section on
page 306.

3
Dominic Picone

4
Ariani Vidya Sofjan
Anggota Anggota
Member Member

Warga negara Indonesia, lahir tahun 1970. Ibu Sofjan


menjabat anggota Komite Nominasi dan Remunerasi sejak
Juli 2011. Beliau sekarang juga menjabat sebagai Direktur
PT Delta Dunia Makmur Tbk. dan sekaligus Executive
Director PT Northstar Pacific Capital. Beliau pernah bekerja
sebagai Kepala Riset di Mandiri Sekuritas, kemudian
sebagai Analis Senior di PT Bahana Securities. Memulai karir
sebagai Analis Ekuitas di Deutsche Morgan Grenfell Asia
di tahun 1994. Beliau bergelar Bachelor of Science bidang
Keuangan dari Oklahoma State University, Amerika Serikat,
tahun 1992.

Indonesian citizen, born 1970. Ms. Sofjan has served as


a member of Remuneration and Nomination Committee
since July 2011. She is currently the Director of PT Delta
Dunia Makmur Tbk. as well as the Executive Director of
PT Northstar Pacific Capital. She was previously the Head
of Research at Mandiri Securities and a Senior Analyst at
PT Bahana Securities. She began her career as an Equity
Analyst with Deutsche Morgan Grenfell Asia in 1994. She
holds a Bachelor of Science in Finance from Oklahoma
State University, USA, in 1992.

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


309

2012 Performance
Komite Manajemen Risiko Risk Management Committee

Company Profile
1 5
Rudy Capelle Profil lengkap dapat dilihat pada bagian Profil Sudjono
Ketua Komite-Komite Dewan Komisaris (Komite Anggota
Chairman Audit) di halaman 307. Member
Complete profile is presented in the Profile
of the Board of Commissioners’ Committees
(Audit Committee) section on page 307.

Business Overview
2
Emmy Yuhassarie Profil lengkap dapat dilihat pada bagian Profil
Anggota Dewan Komisaris di halaman 303.
Member Complete profile is presented in the Profile of
the Board of Commissioners section on page
303.

Human Capital
3
Dominic Picone Profil lengkap dapat dilihat pada bagian Profil
Anggota Komite-Komite Dewan Komisaris (Komite
Member Audit) di halaman 306.
Complete profile is presented in the Profile
of the Board of Commissioners’ Committees
(Audit Committee) section on page 306.

Technology
Information
4
Fendi Santoso Profil lengkap dapat dilihat pada bagian Profil
Anggota Komite-Komite Dewan Komisaris (Komite
Member Audit) di halaman 306.
Complete profile is presented in the Profile
of the Board of Commissioners’ Committees
(Audit Committee) section on page 306.

Discussion & Analysis


Management
Warga negara Indonesia, lahir tahun 1970. Bapak Sudjono menjabat
sebagai anggota Komite Manajemen Risiko sejak tahun 2003. Beliau
sekarang juga menjabat sebagai Kepala Divisi Keuangan dan Informasi
Teknologi di Perusahaan. Memulai karir sebagai Auditor Senior di Kantor
Akuntan Publik Hans Tuanakotta Mustofa (HTM) – anggota dari Deloitte Governance
Touche & Tohmatsu. Beliau bergelar Master of Business Administration Good Corporate
(MBA) dari Institut Pengembangan Manajemen Indonesia (IPMI Business
TM
School) di Jakarta tahun 2006, dan Enterprise Risk Manager (ERM ) dari
Asia Risk Management Institute dan National University of Singapore pada
tahun 2009. Beliau memulai karir di BFI pada tahun 1993 sebagai Account
Officer.
Responsibility
Corporate Social

Indonesian citizen, born 1970. Mr. Sudjono has served as a member of Risk
Management Committee since 2003. He currently holds the position as
the Company’s Finance and Information Technology (IT) Division Head. He
began his career as a Senior Auditor at the Public Accountant Firm of Hans
Tuanakotta Mustofa (HTM) – a member of Deloitte Touche & Tohmatsu.
He holds a Master of Business Administration (MBA) from the Indonesian
Institute of Management Development (IPMI Business School) Jakarta,
and Profile
Company Data

TM
in 2006, and the Enterprise Risk Manager (ERM ) from the Asia Risk
Management Institute and National University of Singapore, in 2009. He
began his career at BFI in 1993 as an Account Officer.

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


310

Manajemen Senior Personel Kantor Pusat Head Office Personnel

Senior Management

Kepala Divisi
Division Heads
Kiri ke Kanan | Left to Right
Susinto Tenggono Then, Sutadi, Donie Prayogo,
Harry J. Rodriguez, Sudjono, Andrew Adiwijanto

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


311

2012 Performance
Company Profile
Andrew Adiwijanto Donie Prayogo
Associate Division Head of Associate Division Head of
Operation and Control Business III

Business Overview
• Warga negara Indonesia • Warga negara Indonesia
• Lahir tahun 1968 • Lahir tahun 1964
• Memulai karir di BFI sebagai • Memulai karir di BFI sebagai
Marketing Officer pada tahun Marketing Officer pada tahun
1993 1990

• Indonesian citizen • Indonesian citizen


• Born 1968 • Born 1964
• Began his career at BFI as a • Began his career at BFI as a

Human Capital
Marketing Officer in 1993 Marketing Officer in 1990

Technology
Information
Harry J. Rodriguez Sudjono
Division Head of Enterprise Risk Division Head of Finance and
Information Technology

• Warga negara Amerika Serikat • Profil lengkap dapat dilihat


• Lahir tahun 1963 pada bagian Profil Komite-
• Bergabung di BFI sejak tahun Komite Dewan Komisaris
2012 (Komite Manajemen Risiko) di

Discussion & Analysis


Management
halaman 309.
• Citizen of the United States of
America • Complete profile is presented
• Born 1963 in the Profile of the Board of
• Joined BFI in 2012 Commissioners’ Committees
(Risk Management
Committee) section on page
309.

Governance
Good Corporate

Susinto Tenggono Then Sutadi


Associate Division Head of Business Division Head of Business I
Development -Business II

• Warga negara Indonesia


• Lahir tahun 1974
Responsibility
Corporate Social

• Warga negara Indonesia


• Memulai karir di BFI sebagai
• Lahir tahun 1973
Management Trainee Marketing
• Memulai kairi di BFI sebagai
pada tahun 1997
Marketing Executive pada tahun
1994
• Indonesian citizen
• Born 1974
• Indonesian citizen
• Began his career at BFI as
• Born 1973
a Management Trainee in
• Began his career at BFI as a
Marketing in 1997
Marketing Executive in 1994
and Profile
Company Data

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


312

Manajemen Senior Personel Kantor Pusat Head Office Personnel


Senior Management

Divisi Bisnis
Business Division

Angtawan Anggadiwirja Ary Suharso


Department Head of Associate Department Head of
Legal and Litigation Retail Product (Two-Wheeler)
Management

Augusnen Silalahi Goklas


Deputy Department Head of Deputy Department Head of
Collection and Recovery Branch Development

Herman Handoko Jackson Lim Indra


Associate Department Head of Department Head of
Regional Business Management Network Development

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


313

2012 Performance
Company Profile
Business Overview
Human Capital
Lusito Krisyati Sanjaya
Associate Department Head of Associate Department Head of
Legal and Litigation Retail Product (Four-Wheeler)
Management

Technology
Information
Discussion & Analysis
Management
Tan Rudy Eddywidjaja Wulansari Soeprijatno Yoga Aryanto
Department Head of Associate Department Head of Department Head of
Retail Product (Four-Wheeler) Collection and Recovery Corporate Product (Finance Lease)
Management Management

Governance
Good Corporate
Responsibility
Corporate Social
and Profile
Company Data

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


314

Manajemen Senior Personel Kantor Pusat Head Office Personnel


Senior Management

Divisi Enterprise Risk


Enterprise Risk Division

Djauw Vido Onadi Herizal Welli Silvia Thamrin


Deputy Department Head of Department Head of Associate Department Head of
Business Information System Quality Assurance Quality Assurance

Divisi Operasional
Operation Division

Budi Darwan Munthe Dani Reinhard Hutabarat Hariman Nugraha


Associate Department Head of Deputy Department Head of Deputy Department Head of
General Affairs and Assistant to Telecentre Customer Engagement and
Corporate Secretary Communication

Ika Santi Irwan Tirta Jefry Suryo


Associate Department Head of Department Head of Deputy Department Head of
Branch Operation Development New Channel and Strategic Alliance Operational Development

Masmudi Perri Gustovandani Pramudiyo Linggar


Associate Department Head of Deputy Department Head of Associate Department Head of
Branch Roll Out Internal Audit Branch Operation Management

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


315

2012 Performance
Company Profile
Divisi Keuangan dan Teknologi Informasi
Finance and Information Technology Division

Business Overview
Human Capital
Adhy Poetra Al Hosen Allen Hutama
Department Head of Deputy Department Head of
Project Management Office Information Technology

Technology
Information
Budianto Hendradjaja Mega Khorniawan Tonny Widjaja
Associate Department Head of Associate Department Head of Department Head of
Information Technology Financial Control Finance and Treasury
(Infrastructure)

Discussion & Analysis


Management
Divisi Sumber Daya Manusia
Human Capital Division

Governance
Good Corporate

Budianto Desi Gunawan


Associate Department Head of Department Head of
Responsibility
Corporate Social

Human Capital (Learning and Human Capital


Academy)
and Profile
Company Data

Elisa Trisnawati Utami Muliawaty


Associate Department Head of Associate Department Head of
Human Capital (Performance Human Capital (Operation)
and Career Management)

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


316

Manajemen Senior Personel Kantor Cabang Branches Personnel

Senior Management

Pimpinan Wilayah
Regional Manager

Lukman Nelam Iwan Djani Setiadi


Region I & II Manager Region III Manager Region V Manager

Handoko Kuarso Ronny Harijanto Petrus Denny


Region VI Manager Region VII Manager Region VIII Manager

Stanly Darisang Rachmadi Hernandi Kusno


Region IX Manager Region X Manager Region XI Manager

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


317

2012 Performance
Company Profile
Pimpinan Area
Area Manager

Business Overview
Human Capital
Sudi Hartono Toni Tommy Wijaya Tjhang Stefanus Wibowo
Area Manager Associate Area Manager Area Manager Associate Area Manager
Region I Region II Region III Region V

Technology
Information
Discussion & Analysis
Management
Tan Eng Han I Kadek Tirtayasa Medy Mirdianata
Area Manager Area Manager Area Manager
Region VI Region VII Region VII

Governance
Good Corporate

Ida Bagus Arya Tedja Khenriek Tjandra Raymundus Clemens Winokan Rifky Kurniawan
Area Manager Area Manager Area Manager Area Manager
Region VIII Region VIII Region VIII Region VIII
Responsibility
Corporate Social

Stanly Darisang Rachmadi Ratna Yunizar


and Profile
Company Data

Area Manager Area Manager Associate Area Manager


Region IX Region X Region XI

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


318

Jaringan
Network

SUMATERA UTARA
4 Cabang / Branches
2 Gerai / Kiosks
RIAU
5 Cabang / Branches
2 Gerai / Kiosks KALIMANTAN BARAT
KEP. RIAU 2 Cabang / Branches
1 Cabang / Branch
1 Gerai / Kiosk

JAMBI
4 Cabang / Branches
1 Gerai / Kiosk

KEP. BANGKA-BELITUNG KALIMANTAN


3 Cabang / Branches TIMUR
SUMATERA BARAT 8 Cabang /
2 Cabang / Branches Branches
KALIMANTAN TENGAH 3 Gerai / Kiosks
SUMATERA SELATAN
6 Cabang / Branches 3 Cabang / Branches
2 Gerai / Kiosks KALIMANTAN SELATAN
DKI JAKARTA
LAMPUNG 5 Cabang / Branches 2 Cabang / Branches
JAWA TENGAH
4 Cabang / Branches 4 Gerai / Kiosks 3 Gerai / Kiosks
9 Cabang / Branches
1 Gerai / Kiosk 6 Gerai / Kiosks

BANTEN
4 Cabang / Branches BALI
4 Gerai / Kiosks 3 Cabang / Branches
1 Gerai / Kiosk
JAWA BARAT
14 Cabang / Branches D.I YOGYAKARTA
9 Gerai / Kiosks 1 Cabang / Branch JAWA TIMUR
1 Gerai / Kiosk 17 Cabang / Branches NTB
12 Gerai / Kiosks 1 Cabang / Branch

Per 31 Desember 2012,


jaringan BFI Finance meliputi
As of 31 December 2012,
124
Kantor Cabang
61
Gerai
the network of BFI Finance included Branches Kiosks

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


319

SULAWESI UTARA
GORONTALO 3 Cabang / Branches MALUKU UTARA
2 Cabang / Branches 2 Gerai / Kiosks 2 Cabang / Branches
1 Gerai / Kiosk
SULAWESI
TENGAH
PAPUA BARAT
5 Cabang /
2 Cabang / Branches
Branches
1 Gerai / Kiosk
1 Gerai /
Kiosk
PAPUA
2 Cabang / Branches

SULAWESI
BARAT
1 Cabang /
Branch MALUKU
SULAWESI TENGGARA 1 Cabang / Branch
2 Cabang / Branches 1 Gerai / Kiosk
1 Gerai / Kiosk

SULAWESI SELATAN
6 Cabang / Branches
2 Gerai / Kiosks

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


320

Jaringan
Network

KANTOR PUSAT Cikupa Garut


Ruko Fortune Blok KC 01/15 Ruko IBC Blok D8
HEAD OFFICE Mardi Grass Citra Raya, Cikupa Kel. Pakuwon
Tangerang Tel. : (0262) 234050
MNC Tower Lt. 25
Tel. : (021) 2900 3477, 2900 3577 Fax. : (0262) 237256
Jl. Kebon Sirih No. 17-19
Fax. : (021) 2900 3562
Jakarta 10340
Karawang
Tel. : (021) 391 0110, 392 0061,
Pamulang • Jl. Jend. A. Yani No. 73 - By Pass
392 0091 (hunting)
Jl. Raya Siliwangi No. 57G RT. 04/RW. 12, Kel. Karang Pawitan
Fax. : (021) 391 2005, 392 0607
RT. 01/RW. 07, Kel. Pamulang Barat Kec. Karawang Barat, Kab. Karawang
Kec. Pamulang, Kab. Tangerang Tel. : (0267) 400870, 400872
Tel. : (021) 744 2528, 7470 4821, Fax. : (0267) 400925
KANTOR CABANG 7470 8424, 7470 8868
BRANCHES Fax. : (021) 742 7955 • Ruko Galuh Mas 1 No. 37
Teluk Jambe
Tel. : (0267) 419101, 700 1285
KANTOR CABANG JAWA JAWA BARAT
BRANCHES IN JAVA WEST JAVA Purwakarta
Jl. Veteran / Terusan Ibrahim Singadilaga
DKI JAKARTA Bandung Ruko No. 5-6, Kel.Nagrikaler 41118
JAKARTA SPECIAL CAPITAL REGION • Jl. Moh. Ramdhan No. 82 Tel. : (0264) 822 3010, 822 3044
Tel. : (022) 522 9306 Fax. : (0264) 822 2611
Sunter Fax. : (022) 521 2075
Rukan Puri Mutiara Blok A No. 80 Tasikmalaya
Jl. Utama Griya, Sunter • Jl. Lengkong Kecil No. 12B Kompleks Pertokoan Plaza Asia
Jakarta Utara Tel. : (022) 420 6829, 421 0032, Blok A No. 12A
Tel. : (021) 6531 0319, 6531 0533, 421 0631, 421 0681, 421 0683, Jl. H.Z. Mustofa
6531 0534, 6531 8330 423 5134 Tel. : (0265) 235 2188
Fax. : (021) 6531 0535 Fax. : (022) 421 0032 Fax. : (0265) 235 2199

Kemayoran Bekasi
Kantor Toko Mega Glodok Kemayoran (MGK) Kompleks Ruko Suncity Square JAWA TENGAH
Blok D No. 19, Kemayoran Blok A No. 46-47 CENTRAL JAVA
Jakarta Pusat Jl. Mayor Hasibuan, Margajaya
Tel. : (021) 6586 7546, 6586 7549, Tel. : (021) 8886 3611 Semarang
6586 7554, 6586 7557 Fax. : (021) 8886 3612 • Ruko Mataram Plaza Blok D No. 03
Fax. : (021) 6586 7556 Jl. M.T. Haryono
Bogor Tel. : (024) 356 0073
Meruya Jl. Raya Tajur No. 39D-E Fax. : (024) 356 3742
Jl. Lapangan Bola No. 1-1A Tel. : (0251) 833 7753
Meruya, Kebon Jeruk Fax. : (0251) 833 7793 • Ruko Setiabudi Plaza No. 12B
Jakarta Barat Jl. Setiabudi No. 121
Tel. : (021) 5365 2460, 5365 2461 Cikampek Tel. : (024) 746 4475, 746 4478,
Fax. : (021) 5365 2462 Ruko Sudirman Center Blok A No. 6 746 4479
Jl. Jenderal Sudirman No. 100 Fax. : (024) 746 4476
Cengkareng Desa Pucung, Kec. Kotabaru
City Resort Residence Kab. Karawang Kudus
Ruko Hawaii Blok A No. 110 Tel. : (0264) 838 8032 Kompleks Ruko A. Yani No. 1
RT. 006/RW. 014 Fax. : (0264) 838 6310 Jl. Letkol Tit Sudono
Kel. Cengkareng Timur, Kec. Cengkareng Tel. : (0291) 330 8198, 438885
Jakarta Barat Cikarang Fax. : (0291) 436262
Tel. : (021) 2902 0520, 2902 0550 Ruko Golden Boulevard Blok CC-5 No. 3A
Fax. : (021) 2902 0551 Jl. Niaga Raya, Jababeka 2 Pekalongan
Kel. Pasir Sari, Kec. Cikarang Selatan Jl. Dr. Cipto No. 22D
Pasar Rebo Tel. : (021) 8984 1491 Tel. : (0285) 412015
Jl. Raya Condet No. 27 Fax. : (021) 8984 2093 Fax. : (0285) 412014
Kompleks Ruko Mutiara Faza Blok RA-9
RT. 007/RW. 01, Gedong, Pasar Rebo Cirebon Rembang
Jakarta Timur Jl. Tuparev No. 115A Jl. Pemuda No. 3B
Tel. : (021) 8778 2229 Desa Kertawinangun, Kec. Kedawung Tel. : (0295) 550 4679
Fax. : (021) 8778 2230 Kab. Cirebon Fax. : (0295) 693111
Tel. : (0231) 234941, 246458, 246468
Fax. : (0231) 246470 Sragen
BANTEN Jl. Sukowati No. 170
BANTEN Citeureup Tel. : (0271) 882 1176, 882 1177
Jl. Mayor Oking No. 5, RT. 003/RW. 010 Fax. : (0271) 882 1175
Tangerang Kebun Kopi, Kel. Puspanegara
Jl. M.T. Haryono No. 9, Sukasari Kec. Citeureup, Kab. Cirebon Solo
Tel. : (021) 552 2287, 552 7041 Tel. : (021) 8794 0055, 8794 0126 • Jl. Gajah Mada No. 132E
Fax. : (021) 552 6542 Fax. : (021) 8790 8521 Tel. : (0271) 661655, 644566
Fax. : (0271) 663988
Serpong Depok
Jl. Pahlawan Seribu Ruko Margonda Residen No. 12A-14 • Jl. Raya Solo Permai HD 03
Ruko Tol Boulevard Blok F No. 7 Jl. Margonda Raya Kav. 461 Solo Baru, Sukoharjo
Bumi Serpong Damai (BSD) Tel. : (021) 7888 1787 Tel. : (0271) 620274, 626719,
Tangerang Fax. : (021) 7888 1780 626969
Tel. : (021) 5315 0535, 5315 8222 Fax. : (0271) 626223
Fax. : (021) 5315 0589

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


321

2012 Performance
Tegal Malang KANTOR CABANG SUMATERA
Jl. Kolonel Sugiono No. 85 Jl. Letjen Sutoyo No. 148 BRANCHES IN SUMATERA
Kel. Kemandungan, Kec. Tegal Barat Tel. : (0341) 475400, 475402
Tel. : (0283) 321160, 321166, 325535 Fax. : (0341) 475403 SUMATERA UTARA

Company Profile
Fax. : (0283) 323121 NORTH SUMATERA
Mojokerto
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Ruko Kranggan Permai Blok A05-06 Medan
SPECIAL REGION OF YOGYAKARTA Jl. Pahlawan • Jl. Ir. H. Juanda No. 26
Tel. : (0321) 332376, 332377 Tel. : (061) 451 4232
Yogyakarta Fax. : (0321) 327066 Fax. : (061) 453 0424
Jl. Colombo No. 6D
Ds. Caturtunggal, Kec. Depok Pandaan • Jl. Bambu II No. 67B
Kab. Sleman Kompleks Ruko Chandra Sukun No. 7 Kel. Durian, Kec. Medan Timur
Tel. : (0274) 560980, 545866 Jl. Dr. Soetomo, Kel. Subergedang Tel. : (061) 663 1220, 664 5847,

Business Overview
Fax. : (0274) 560956 Kec. Pandaan, Kab. Pasuruan 664 5849
Tel. : (0343) 635882, 635883 Fax. : (061) 664 5848
Fax. : (0343) 635681
JAWA TIMUR Binjai
EAST JAVA Pasuruan Kompleks Ruko Surya Permai
Jl. Panglima Sudirman No. 40A Jl. T. Amir Hamzah No. 1L
Surabaya Kel. Purworejo, Kec. Purworejo 67115 Tel. : (061) 882 0999
• Jl. Ngagel Jaya No. 39 Tel. : (0343) 416007, 417167, 418007 Fax. : (061) 882 2378
Tel. : (031) 501 4119 Fax. : (0343) 420076
Fax. : (031) 501 4456 Rantau Prapat

Human Capital
Sidoarjo Jl. Ahmad Yani No. 104A-B
• Kompleks Ruko Sentra Darmo Villa • Kompleks Ruko Gateway No. B/2 Labuan Batu
Blok A No. 6 Jl. Raya Waru (Aloha) Tel. : (0624) 327986, 327987
Jl. Raya Darmo Permai Selatan Tel. : (031) 853 9977 Fax. : (0624) 327988
Tel. : (031) 734 8281 Fax. : (031) 853 4577
Fax. : (031) 731 7815
• Jl. Mojopahit No. 32B SUMATERA BARAT
Babat Tel. : (031) 805 7102 WEST SUMATERA
Jl. Raya Plaosan (depan Pasar Agrobis) Fax. : (031) 805 7103
Tel. : (0322) 456524, 456525 Padang
Fax. : (0322) 453191 Tuban Jl. Khatib Sulaiman No. 63D-E

Technology
Information
Jl. Basuki Rahmad No. 243 Tel. : (0751) 705 4587, 705 6211
Banyuwangi Tel. : (0356) 324312, 326183, 333335 Fax. : (0751) 446438
Jl. S. Parman No. 131D Fax. : (0356) 322050
Desa Dadapan, Kec. Kabat Bukittinggi
Kab. Banyuwangi 68461 Jl. Raya Kapas Panji No. 49B
Tel. : (0333) 415959 KANTOR CABANG BALI DAN Jambu Air, Nagari Taluak IV Suku
Fax. : (0333) 417434 NUSA TENGGARA Kec. Banuhampu, Kab. Agam
BRANCHES IN BALI AND Tel. : (0752) 33100, 643425

Discussion & Analysis


Management
Blitar NUSA TENGGARA Fax. : (0752) 626200
Jl. Cemara No. 36
Tel. : (0342) 808112, 808345 BALI
Fax. : (0342) 808212 BALI RIAU
RIAU
Bojonegoro Denpasar
Jl. M.H. Thamrin No. 103C • Jl. Cokroaminoto No. 43 Pekanbaru
Kel. Kauman, Kec. Bojonegoro Tel. : (0361) 427676 • Jl. Soekarno Hatta No. 88
Kab. Bojonegoro Fax. : (0361) 430900 Tel. : (0761) 562777
Tel. : (0353) 888789 Fax. : (0761) 563373
Fax. : (0353) 892491 • Kompleks Sudirman Agung
Governance
Good Corporate
Blok C No. 8 • Jl. H.R. Subrantas Km. 12,5
Gresik Jl. PB. Sudirman RT. 001/RW. 02
Kompleks Ruko KIG Tel. : (0361) 241388 Kel. Tuah Karya, Kec. Tampan
(Kawasan Industri Gresik) A19 Fax. : (0361) 241098 Tel. : (0761) 61491, 61853, 62012
Jl. Tridharma No. 3 Fax. : (0761) 61671
Tel. : (031) 397 7663 Gianyar
Fax. : (031) 398 9464 Jl. By Pass Dharma Giri No. 27 • Jl. Setiabudi No. 89-89A
Tel. : (0361) 948717, 895 8288, Tel. : (0761) 33833, 44921, 44925
Jombang 895 8289 Fax. : (0761) 33828
Kompleks Ruko Simpang 3 No. C1 Fax. : (0361) 895 8289
Responsibility
Corporate Social

Jl. Merdeka Bagan Batu


Tel. : (0321) 877804, 877805 Jl. Jendral Sudirman
Fax. : (0321) 877811 NUSA TENGGARA BARAT Kab. Rokan Hilir
WEST NUSA TENGGARA Tel. : (0765) 551199, 551299
Kediri Fax. : (0765) 551577
Kompleks Pertokoan Hayam Wuruk Trade Mataram
Center Blok C No. 8 Jl. Anak Agung Gde Ngurah No. 104F Ujung Batu
Jl. Hayam Wuruk Lingk. Karang Kelebut Jl. Sudirman No. 188
Tel. : (0354) 696791, 699349, 699350 Kel. Cakranegara Selatan Ujung Batu Timur
Fax. : (0354) 699351 Tel. : (0370) 624777 Tel. : (0762) 736 3363, 736 3364
and Profile
Company Data

Fax. : (0370) 624422 Fax. : (0762) 736 3365


Lamongan
Jl. Sunan Drajat No. 60
Kel. Sidoharjo
Tel. : (0322) 324142, 324242
Fax. : (0322) 324478

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


322

Jaringan
Network

KEPULAUAN RIAU KEPULAUAN BANGKA - BELITUNG Sintang


RIAU ISLANDS BANGKA - BELITUNG ISLANDS Jl. M.T. Haryono RT.011/RW.002
Kel. Kapuas Kanan Hulu, Kec. Sintang
Tanjung Pinang Pangkal Pinang Kab. Sintang
Jl. D.I. Panjaitan Km. 08 Kompleks Bangka Square, Ruko No. 2 Tel. : (0565) 24588, 241 1343
Kel. Air Raja, Kec. Tanjung Pinang Timur Jl. Raya Koba Km. 5 No. 17 Fax. : (0565) 23711
Pulau BIntan 34574 Desa Dul, Kec. Pangkalan Baru
Tel. : (0771) 733 5968, 733 5999 Kab. Bangka Tengah
Fax. : (0771) 733 5967 Pulau Bangka KALIMANTAN TENGAH
Tel. : (0717) 426 1310, 426 1311 CENTRAL KALIMANTAN
Fax. : (0717) 426 1128
JAMBI Palangkaraya
JAMBI Sungailiat Jl. Cilik Riwut Km. 2 No. 122
Jl. Jend. Sudirman No. 114D Tel. : (0536) 323 5625
Jambi Kel. Srimenanti, Kec. Sungailiat Fax. : (0536) 322 6395
• Jl. Hayam Wuruk No. 81 Kab. Bangka Induk
Jelutung Pulau Bangka Pangkalanbun
Tel. : (0741) 755 2050, 755 5000 Tel. : (0717) 93330 Jl. Pasanah (Kawitan 1), RT. 23
Fax. : (0741) 755 2048 Fax. : (0717) 93992 Sidorejo
Tel. : (0532) 22444
• Jl. D.I. Panjaitan No. 50 Pangkallalang-Belitung Fax. : (0532) 203 0610
RT. 018, Kebun Handil, Jelutung Jl. Jend Sudirman No. 26A
Tel. : (0741) 443966, 445982 Pulau Belitung Sampit
Tel. : (0719) 21300, 24760 Jl. Jendral Sudirman Km. 1,5 No. 19
Muara Bungo Fax. : (0719) 23810 Tel. : (0531) 32687, 32805
Jl. Lintas Sumatra Km. 01 No. 198 Fax. : (0531) 34043
RT. 005/RW. 02, Bungo Barat
Tel. : (0747) 321021, 321412 LAMPUNG
Fax. : (0747) 321411 LAMPUNG KALIMANTAN SELATAN
SOUTH KALIMANTAN
Rimbo Bujang Bandar Lampung
Jl. Pahlawan No. 3 Jl. Gajah Mada No. 55 Banjarmasin
Kel. Wirotho Agung, Kotabaru, Tanjung Karang Timur 35121 Jl. A. Yani Km. 7,8 No. 30
Kec. Rimbo Bujang, Tebo Tel. : (0721) 259896, 266725 Kertak Hanyar, Kab. Banjar
Tel. : (0747) 31080, 431921 Fax. : (0721) 263902 Tel. : (0511) 428 2647, 428 2657,
Fax. : (0747) 31067 428 2667, 428 2687
Bandar Jaya Fax. : (0511) 428 2697
Jl. Proklamator Raya No. 28-29
SUMATERA SELATAN Kel. Bandar Jaya, Kec. Terbanggi Besar, Banjarbaru
SOUTH SUMATERA Kab. Lampung Tengah Jl. Ahmad Yani Km. 35 No. 48
Tel. : (0725) 26530, 26531, 527889 Tel. : (0511) 477 4578, 477 7122
Palembang Fax. : (0725) 26271 Fax. : (0511) 477 4388
• Kompleks Ruko Rajawali No. B3-B4
RT. 016/RW. 012, Kel. 9 Ilir Metro
Kec. Ilir Timur II Jl. Jend. Sudirman No. 282 KALIMANTAN TIMUR
Tel. : (0711) 370808, 377728 Kel. Metro, Kec. Metro Pusat EAST KALIMANTAN
Fax. : (0711) 370909 Tel. : (0725) 785 1613, 785 1614,
785 1615 Samarinda
• Jl. Veteran No. 433 Fax. : (0725) 785 0289 • Jl. D.I. Panjaitan, Ruko No. 5-6
20 Ilir 1 Tel. : (0541) 777 8070, 777 8071
Tel. : (0711) 350366, 372580, Tulang Bawang Fax. : (0541) 770621
372581, 372582 Jl. Lintas Timur Sumatera
Fax. : (0711) 350601 Kel. Dwi Warga Tunggal Jaya, • Jl. Merdeka No. 16
Kec. Banjar Agung Tel. : (0541) 767594, 767679,
Baturaja Kab. Tulang Bawang 34682 768277
Jl. Dr. Moh. Hatta RT. 19/RW. 05 Tel. : (0726) 750824, 750924, 750988 Fax. : (0541) 767596
Kel. Kemalaraja, Kec. Baturaja Timur Fax. : (0726) 750844
Kab. Ogan Komering Ulu Balikpapan
Tel. : (0735) 321660, 326200 • Kompleks Pertokoan Balikpapan
Fax. : (0735) 321880 KANTOR CABANG KALIMANTAN Permai, Blok A1/1 No. 80
BRANCHES IN KALIMANTAN Jl. Jenderal Sudirman
Pangkalan Balai Tel. : (0542) 732323, 732333
Jl. Merdeka No. 10B KALIMANTAN BARAT Fax. : (0542) 424711
Kec. Banyuasin WEST KALIMANTAN
Tel. : (0711) 891069 • Jl. Sukarno Hatta Km. 2,5 No. 71
Fax. : (0711) 891473 Pontianak Kel. Batu Ampar
Jl. Teuku Umar Kec. Balikpapan Utara
Prabumulih Kompleks Mall Pontianak Blok C5 Tel. : (0542) 413732, 748738
Jl. Jend. Sudirman No. 352B Darat Sekip, Pontianak Kota Fax. : (0542) 748598
Tel. : (0713) 323154, 700 0826 Tel. : (0561) 585292, 585293
Fax. : (0713) 323154 Fax. : (0561) 747734 Bontang
Ruko Primagama
Lubuklinggau Jl. Bhayangkara Km. 6 No. 16F
Jl. Yos Sudarso No. 1C, RT. 04 Tel. : (0548) 27821, 29957
Kel. Batu Urip Taba Fax. : (0548) 29946
Kec. Lubuklinggau Timur 1
Tel. : (0733) 454 0601, 454 0602
Fax. : (0733) 454 0603

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


323

2012 Performance
Sengata Kotaraya SULAWESI TENGGARA
Jl. Yos Sudarso II RT. 22 Blok I Jl. I Gusti Ngurah Rai SOUTH EAST SULAWESI
Kel. Sengata Utara, Kec. Sengata Desa Kotaraya, Kec. Mepanga
Kab. Kutai Timur Kab. Parigi-Moutong Kendari

Company Profile
Tel. : (0549) 21222 Tel. : (0455) 314110, 314120, 314333 Jl. A. Yani No. 33
Fax. : (0549) 25354 Fax. : (0455) 314112 Tel. : (0401) 312 2858, 312 5815
Fax. : (0401) 312 2340
Tarakan Luwuk-Banggai
Jl. Gajah Mada No. 75 Jl. Yos Sudarso No. 15 Kolaka
Kel. Karang Anyar Pantai Kel. Karaton, Kec. Luwuk Jl. Dr. Sutomo No. 51
Tel. : (0551) 33370 Kab. Banggai 94711 Kel. Lamokato, Kec. Kolaka
Fax. : (0551) 33326 Tel. : (0461) 23118 Kab. Kolaka
Fax. : (0461) 23215 Tel. : (0405) 232 2521, 232 2524
Tenggarong Fax. : (0405) 232 2490

Business Overview
Jl. Patin No. 99B Poso
Kutai Kertanegara Jl. Pulau Sumba No. 7
Tel. : (0541) 666 6088 Kel. Gebangrejo, Kec. Poso Kota
Fax. : (0541) 666 6202 Tel. : (0452) 325456 KANTOR CABANG MALUKU & PAPUA
Fax. : (0452) 325396 Branches in Mollucas & Papua

KANTOR CABANG SULAWESI MALUKU


BRANCHES IN SULAWESI SULAWESI BARAT MOLLUCAS
WEST SULAWESI
SULAWESI UTARA Ambon

Human Capital
NORTH SULAWESI Mamuju Jl. A.M. Sangaji No. 89
Jl. Wahab Azasi No. 44 Tel. : (0911) 311301
Manado Tel. : (0426) 232 3897, 232 3898, Fax. : (0911) 312700
Jl. R.E. Martadinata No. 65 232 3899
Tel. : (0431) 850371, 850375, 860045 Fax. : (0426) 232 3896
Fax. : (0431) 850032 MALUKU UTARA
NORTH MOLLUCAS
Kotamobagu SULAWESI SELATAN
Jl. Brigjen Katamso, Kel. Kotobangun SOUTH SULAWESI Ternate
Tel. : (0434) 25133 Jl. Stadion No. 36, RT. 01/RW. 01
Fax. : (0434) 23028 Makassar Kel. Kampung Pisang

Technology
Information
• Ruko Cornelian No. 20-21 Kec. Kota Ternate Tengah
Tomohon Jl. Pengayoman, Panakukang Mas Tel. : (0921) 312 5288
Jl. Tomohon Raya No. 55 Tel. : (0411) 455528 Fax. : (0921) 312 4791
Kel. Walian, Kec. Tomohon Selatan Fax. : (0411) 452206
Tel. : (0431) 352507, 352782, Tobelo
315 8989 • Ruko Nusa Tamalanrea Indah Jl. Kemakmuran, Desa Rawajaya
Fax. : (0431) 353179 No. 1 & 2 Kec. Tobelo, Kab. Halmahera Utara
Jl. Bontorampa Tel. : (0924) 262 2190

Discussion & Analysis


Management
Perintis Kemerdekaan Km. 12 Fax. : (0924) 262 1375
GORONTALO Kec. Tamalanrea
GORONTALO Tel. : (0411) 582929
Fax. : (0411) 589159 PAPUA BARAT
Gorontalo WEST PAPUA
Jl. Agus Salim No. 290 Palopo
Kel. Wumialo, Kec. Kota Tengah Jl. Durian Jalur II No. 45 Sorong
Tel. : (0435) 828080 Tel. : (0471) 24820, 330 5050 Jl. Basuki Rahmat Km. 9,5
Fax. : (0435) 825853 Fax. : (0471) 23841 Kel. Remu Selatan
Tel. : (0951) 322155
Marisa Parepare Fax. : (0951) 321459
Governance
Good Corporate
Jl. Kompleks Toko Arwana Jl. Andi Makassau No. 172
Kel. Buntulia, Kec. Marisa Kel. Ujung Baru, Kec. Soreang Manokwari
Kab. Pohuwato Tel. : (0421) 23030 Jl. Trikora Wosi Manokwari
Tel. : (0443) 210210 Fax. : (0421) 22003 Tel. : (0986) 213819, 214776
Fax. : (0443) 210212 Fax. : (0986) 213820
Tana Toraja
Jl. Poros Makale - Rantepao No. 474A
SULAWESI TENGAH Kel. Tambunan, Kec. Makale Utara PAPUA
CENTRAL SULAWESI Kab. Tana Toraja PAPUA
Tel. : (0423) 22278
Responsibility
Corporate Social

Palu Fax. : (0423) 22856 Merauke


• Jl. Emmy Saelan No. 35B Jl. Pendidikan No. 21, RT. 010/RW. 001
Tel. : (0451) 422678 Watampone Kel. Mandala, Kec. Merauke
Fax. : (0451) 426875 Jl. Pasar Sentral Palakka Kab. Merauke 99616
Ruko No. 3, Kel. Bulu Tempe Tel. : (0971) 321440, 321456
• Jl. Sis Aljufri No. 6A Kec. Tanete Riattang Barat Fax. : (0971) 321479
Tel. : (0451) 458484, 454166 Kab. Bone
Fax. : (0451) 454165 Tel. : (0481) 291 3588 Nabire
Fax. : (0481) 291 3633 Jl. Merdeka No. 69
Tel. : (0984) 25451, 25452, 25453
and Profile
Company Data

Fax. : (0984) 25450

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


324

Jaringan
Network

GERAI Jl. Propinsi Jabar Rancaekek Cicalengka DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA


Km. 24, Kp. Warungcina, Ds. Linggar SPECIAL REGION OF YOGYAKARTA
KIOSKS Kec. Rancaekek
Bandung Jl. Godean Km. 8
GERAI JAWA DAN BALI
Tel. : (022) 779 5599 Kel. Sidokarto, Kec. Godean, Kab. Sleman
KIOSKS IN JAVA AND BALI
Yogyakarta
Jl. Sultan Hasanudin No.58 Tel. : (0274) 797473
DKI JAKARTA
Tambun Selatan, Kab. Bekasi
JAKARTA SPECIAL CAPITAL REGION
Tel. : (021) 8837 4219
JAWA TIMUR
Jelambar Baru Borobudur No. 45
Jl. Raya Kreteg Pagelaran EAST JAVA
RT. 08/RW. 07
Kp. Sukajaya, RT. 001/RW. 02
Jakarta Barat
Kel. Pagelaran, Kec. Ciomas Jl. Diponegoro No. 23
Tel. : (021) 3583 8333
Bogor Desa Kepoh, Kec. Kepohbaru
Tel. : (0251) 863 7237 Bojonegoro
Jl. Dr. Saharjo No. 112, Tebet
Tel. : (0353) 773 4534
Jakarta Selatan
Jl. Pasar Lama Bojong Gede
Tel. : (021) 8378 7076
RT. 01/RW. 06 Jl. Raya Bringkang RT.003 RW.002
Bogor Kec. Menganti, Kab. Gresik
Jl. KRT Radjiman W No. 37, RT.3/RW.13
Tel. : (021) 8798 7145 Gresik
Kel. Jatinegara, Kec. Cakung
Tel. : (031) 791 1375
Jakarta Timur
Jl. Raya Bojong Cilimus
Tel. : (021) 4683 6956
Kel. Bojong, Kec. Cilimus Jl. Raya Driyorejo No. 127
Kab. Kuningan Gresik
Jl. Raya Radar AURI No. 5-D
Cirebon Tel. : (031) 750 6064
RT. 008/RW. 014
Tel. : (0232) 613717
Kel. Cibubur, Kec. Ciracas
Jl. Pemuda No. 78, Sidayu
Jakarta Timur
Jl. Raya Bojong Sari No. 87, Gresik
Tel. : (021) 8775 3378
RT.01 RW.01, Kel. Bojongsari Baru Tel. : (031) 394 3513
Kec. Bojongsari
Depok Ds. Maduran RT. 02/RW. 01
BANTEN
Tel. : (0251) 861 1289 Lamongan
BANTEN
Tel. : (0322) 338 2229
Jl. Syechquro, Dusun Krajan I
Jl. K.H. Hasyim Ashari No. 45, Cipondoh
RT.02/RW.01, Kec. Telagasari Pertokoan Possindo Kepanjen
Tangerang
Kab. Karawang Jl. Kawi No. 25, Kepanjen
Tel. : (021) 7346 0607
Tel. : (0247) 862 1505 Malang
Tel. : (0341) 397439
Jl. Raya Ceger No. 12, RT.1/RW.2
Kel. Jurang Mangu Barat, Kec. Pondok Aren
JAWA TENGAH Pertokoan Kusuma Masyur Blok BD
Tangerang
CENTRAL JAVA Selatan Stasiun Kereta Api
Tel. : (021) 7388 0238, 9384 0084
Jl. Thamrin 34, RT. 02/RW. 01
Jl. Raya Margoyoso No. 4 Kec. Lawang, Kel. Lawang
Ruko Amethys Blok DC 01 No.55
RT. 02/RW. 01, Kec. Kalinyamatan Malang
JL.Permata Raya Regency II, Kotabumi
Jepara Tel. : (0341) 424909
Tangerang
Tel. : (0291) 755567
Tel. : (021) 9115 5006
Jl. Dewi Sartika No. 1D
Jl. Raya Semarang Kendal No. 220A Batu, Malang
Jl. Mendut Raya Blok CC No. 19
Desa Krajankulon, Kec. Kaliwungu Tel. : (0341) 512241
Taman Borobudur 2, Perumnas II
Kendal
Tangerang
Tel. : (0294) 385049 Jl. Hayam Wuruk No. 70, Mojosari
Tel. : (021) 5565 6827
Mojokerto
Ruko A. Yani Blok D1 No. 3 Tel. : (0321) 596002
Jl. A. Yani, Ungaran
JAWA BARAT
Semarang Jl. Raya Ngelom No. 370, Taman
WEST JAVA
Tel. : (024) 7691 0846 Sidoarjo
Tel. : (031) 788 2768
Jln. Terusan Kopo Km. 11 No. 46
Jl. Brigjen Sudiarto RT. 03 / IV
Cilampeni, Katapang
Kel. Plamongansari, Kec. Pedurungan Pertokoan Katerungan No.4
Bandung
Semarang Jl. Embong Sono
Tel. : (022) 7222 5900
Tel. : (024) 670 6562, 673 3407 Kel. Katerungan, Kec. Krian
Sidoarjo
Jl. Raya Cinunuk 450
Jl. Adi Sumarmo 17 Tel. : (031) 897 3666
Bandung
Ngabeyan, Kartasura
Tel. : (022) 781 6320
Solo Jl. Rungkut Kidul No. 44
Tel. : (0271) 200 2626, 768 5337 Surabaya
Tel. : (031) 841 9802
Jl. Slamet Riyadi No. 22
Sukoharjo
Tel. : (0271) 592297

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


325

2012 Performance
BALI LAMPUNG GORONTALO
BALI LAMPUNG GORONTALO

Jl. Ahmad Yani No. 25 Desa Serdang RT. 04 Jl. Jend. Sudirman

Company Profile
Abian Tuwung, Kediri Dusun 4B, Kec. Tanjung Bintang Kel. Hepuhulawa, Kec. Limboto
Tabanan Kab. Lampung Selatan Gorontalo
Tel. : (0361) 810094 Tel. : (0721) 735 2650 Tel. : (0435) 881891

GERAI SUMATERA GERAI KALIMANTAN SULAWESI TENGAH


KIOSKS IN SUMATERA KIOSKS IN KALIMANTAN CENTRAL SULAWESI

SUMATERA UTARA KALIMANTAN SELATAN Jl. Lasoso No. 5


NORTH SUMATERA SOUTH KALIMANTAN Desa Mpanau, Kec. Sigi Biromaru

Business Overview
Palu
Jl. Besar Tembung No. 26 Jl. Trans Kalimantan No. 73 Tel. : (0451) 482213
Percut Sei Tuan RT. 006/RW. 002, Berangas Timur
Medan Kec. Alalak, Kab. Barito Kuala
Tel. : (061) 738 1516 Banjarmasin SULAWESI SELATAN
Tel. : (0511) 330 6323 SOUTH SULAWESI
Jl. Aek Nabara
Desa Perbaungan, Kec. Bilah Hulu Jl. Martapura Lama Km. 7 No. 308 Dusun Bolong
Rantau Prapat RT. 005/RW. 001 Kec. Walenrang Utara No. 1 Km. 27
Tel. : (0624) 29148 Kel. Sungai Lulut Kec. Sungai Tabuk, Kab. Luwu

Human Capital
Kab. Banjar Tel. : (0471) 331 5533
Martapura
RIAU Tel. : (0511) 325 2864 Jl. Andi Pangerang Pettarani No. 56
RIAU Maros
Jl. A. Yani Km. 56,6 Tel. : (0411) 371270
Jl. Sembilang No. 23 RT. 01/RW. 01, Desa Bawahan Pasar
Kel. Lembah Sari, Kec. Rumbai Pesisir Kec. Mataraman, Kab. Banjar
Pekanbaru Tel. : (0511) 689007 SULAWESI TENGGARA
Tel. : (0761) 52986 SOUTH EAST SULAWESI

Jl. Kaharuddin Nasution No. 166C KALIMANTAN TIMUR Jl. Setia Budi

Technology
Information
Kel. Maharatu, Kec. Marpoyan Damai EAST KALIMANTAN Kel. Lapulu, Kec. Abeli
Pekanbaru Kendari
Tel. : (0761) 73741 Jl. Mulawarman No.37E, RT. 7 Tel. : (0401) 300 8910
Kel. Manggar, Kec. Balikpapan Timur
Balikpapan
KEPULAUAN RIAU Tel. : (0542) 706 4838 GERAI MALUKU DAN PAPUA
RIAU ISLANDS KIOSKS IN MOLLUCAS AND PAPUA
Jl. Cipto Mangunkusumo No. 41

Discussion & Analysis


Management
Jl. Perikanan No. 42 RT. 5, Loa Janan MALUKU
Kp. Kuala Lupur, Pasar Barek Motor Samarinda MOLLUCAS
Kijang, Pulau Bintan Tel. : (0541) 262013
Tel. : (0771) 462000 Jl. Sisingamangaraja, Desa Passo
Jl. Ampera RT. 13 RT. 018/RW. 004, Kec. Baguala
Kel. Rawa Makmur, Kec. Palaran Ambon
JAMBI Samarinda Tel. : (0911) 361133
JAMBI Tel. : (0541) 681517

Dusun Kusuma Jaya RT. 07/RW. 03 PAPUA BARAT


Desa Sebapo, Kec. Mestong GERAI SULAWESI WEST PAPUA
Governance
Good Corporate
Jambi KIOSKS IN SULAWESI
Tel. : (0771) 462000 Jl. Nusa Indah (SP2)
SULAWESI UTARA Kel. Mariayi, Aimas
NORTH SULAWESI Kab. Sorong
SUMATERA SELATAN Tel. : 0821-98218222, 0287-96057659
SOUTH SUMATERA Jl. AKD Trans Sulawesi
Kel. Inabonto, Kec. Bolaang
Jl. Mgs. A. Rachman A-014 Kotamobagu
RT. 018/RW. 007, Kel. Sako Tel. : (0434) 262 6512
Palembang
Responsibility
Corporate Social

Tel. : (0711) 820746, 531 7070 Jl. H.V. Worang Bay Pas Lingkungan V
Airmadidi, Kab. Minahasa Utara
Jl. Kol. H. Burlian Km. 9 No. 2380 Tel. : (0431) 891256
RT. 23/RW. 04, Kel. Kebun Bunga
Kec. Sukarami
Palembang
Tel. : (0711) 561 2800
and Profile
Company Data

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


326

Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal


Capital Market Supporting Institutions and Professionals

Perusahaan Pemeringkat Akuntan Publik


Rating Companies Registered Public Accountant

PT Fitch Ratings Indonesia Tanubrata Sutanto Fahmi & Rekan


Prudential Tower, 20th Floor Prudential Tower, 17th Floor
Jl. Jend. Sudirman Kav. 79 Jl. Jend. Sudirman Kav. 79
Jakarta Selatan 12910 - Indonesia Jakarta 12910 - Indonesia
Tel. : (+62-21) 5795 7755 Tel. : (+62 21) 5795 7300
Fax : (+62-21) 5795 7750 Fax : (+62 21) 5795 7301
Website : www.fitchratings.com Website : www.bdo.co.id

Notaris Bursa Efek Indonesia


Notary Indonesia Stock Exchange

Fathiah Helmi, S.H. PT Bursa Efek Indonesia


Graha Irama, 6th Floor, Suite 6 C Indonesia Stock Exchange Building, 1st Tower
Jl. HR Rasuna Said Blok X-1 Kav. 1-2 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53
Kuningan Jakarta 12190 - Indonesia
Jakarta Selatan 12950 Tel. : (+62 21) 515 0515
Tel. : (+62-21) 5290 7304 - 06 Fax : (+62 21) 515 0330
Fax : (+62-21) 526 1136 Toll Free: 0800-100-9000 (National)
E-mail : listing@idx.co.id
Konsultan Hukum Website : www.idx.co.id
Legal Consultant
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI)
Jusuf Indradewa & Partners Indonesia Stock Exchange Building, 1st Tower,
Rukan Arjuna Square 5th Floor
Jl.Arjuna Utara No.7 D & 7E Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53
Kebon Jeruk Jakarta 12190 - Indonesia
Jakarta 11510 Tel. : (+62 21) 515 2855
Tel. : (+62 21) 5694 3722 (Hunting) Fax : (+62 21) 5299 1199
Fax : (+62 21) 5694 3701 Toll Free: 0800-186-5734 (National)
Website : www.jusufind.com E-mail : helpdesk@ksei.co.id
Website : www.ksei.co.id
Wali Amanat
Trustee

PT Bank Mega Tbk.


Menara Bank Mega
Jl. Kapten Tendean Kav. 12-14A
Jakarta 12790
Tel. : (+62 21) 7917 5000 ext. 16210
Fax : (+62 21) 799 0720
Website : www.bankmega.com

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


327

2012 Performance
Company Profile
Penjamin Pelaksana Emisi Biro Administrasi Efek
Underwriter Registrar

Business Overview
PT Danareksa Sekuritas PT Sirca Datapro Perdana
Gedung Danareksa, 1st Floor Wisma Sirca
Jl. Medan Merdeka Selatan No. 14 Jl. Johar No. 18, Menteng
Jakarta 10110 – Indonesia Jakarta 10340
Tel. : (+62 21) 350 9777, 350 9888 Tel. : (+62-21) 314 0032, 390 0645
Fax : (+62 21) 350 0989, 350 1817 Fax : (+62-21) 314 0185, 390 0652, 390 0671
Call Centre : (+62 21) 500 688, 351 9777 Website : www.sircadp.com
Website : www.danareksa.com

Human Capital
PT Indo Premier Securities Informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Wisma GKBI, 7th Floor, Suite 718 Further information, please contact:
Jl. Jend. Sudirman No.28
Jakarta 10210 - Indonesia Corporate Secretary
Tel. : (+62 21) 5793 1168, 2806 1168 PT BFI Finance Indonesia Tbk.
Fax : (+62 21) 5793 2076, 5793 1220 MNC Tower, 25th Floor

Technology
Information
Call Centre : (+62 21) 5793 1200, 7090 1200 Jl. Kebon Sirih No. 17-19
E-mail: ipotservice@ipotindonesia.com Jakarta 10340 – Indonesia
Website : www.ipotindonesia.com Tel. : (+62-21) 391 0110, 392 0061, 392 0091
(Hunting)
PT Kim Eng Securities Fax : (+62-21) 391 2005, 392 0607
Plaza Bapindo - Citibank Tower, 17th Floor E-mail : corsec@bfi.co.id

Discussion & Analysis


Management
Jl. Jend. Sudirman Kav. 54-55 Website : www.bfi.co.id
Jakarta 12190 - Indonesia
Tel. : (+62 21) 526 3445
Fax : (+62 21) 526 3507, 526 3603
Website : www.kimeng.co.id

PT Kresna Graha Sekurindo Tbk.


Governance
Kresna Tower, 6th Floor Good Corporate
Parc 18 Sudirman Central Business District (SCBD)
Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53
Jakarta 12190 – Indonesia
Tel. : (+62 21) 2555 7000
Fax : (+62 21) 2939 1950, 2939 1951
E-mail : info@kresnasecurities.com
Responsibility
Corporate Social

Website : www.e-kgs.com
and Profile
Company Data

Annual Report 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


328

Pertanggungjawaban Atas Laporan Tahunan 2012


Accountability on the 2012 Annual Report

Laporan Tahunan 2012 ini berikut laporan keuangan dan This 2012 Annual Report includes the financial report
informasi terkait di dalamnya dipersiapkan oleh PT BFI and other information related to the contents thereof is
Finance Indonesia Tbk. prepared by PT BFI Finance Indonesia Tbk.

Seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi All members of the Board of Commissioners and Board
PT BFI Finance Indonesia Tbk. membubuhkan tanda of Directors of PT BFI Finance Indonesia Tbk. have affixed
tangannya masing-masing di bawah ini sebagai bentuk their respective signatures hereunder as a form of
pertanggungjawaban atas Laporan Tahunan 2012, responsibility for the 2012 Annual Report, financial report
laporan keuangan dan informasi lainnya yang terkait and other information related to the contents thereof.
pada Laporan Tahunan ini.

Dewan Komisaris
Board of Commissioners

Kusmayanto Kadiman Johanes Sutrisno Alfonso Napitupulu


Presiden Komisaris Komisaris Komisaris
President Commissioner Commissioner Commissioner

Emmy Yuhassarie Richard Andrew Deitz


Komisaris Komisaris
Commissioner Commissioner

Direksi
Board of Directors

Francis Lay Sioe Ho Yan Peter Wangkar Cornellius Henry Kho


Presiden Direktur Direktur Direktur
President Director Director Director

Laporan Tahunan 2012 PT BFI Finance Indonesia Tbk


Laporan Tahunan

2012
Annual Report

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk.

MNC Tower Lt. 25


Jl. Kebon Sirih No. 17-19, Jakarta 10340, Indonesia
Tel. : +62 21 391 0110, 392 0061, 392 0091 (hunting)
Fax. : +62 21 391 2005, 392 0607

http://www.bfi.co.id

Anda mungkin juga menyukai