Laporan Tahunan
Annual Report
BUILDING
INNOVATIVE BANKING
BUILDING
INNOVATIVE BANKING
Dalam memberikan pelayanan terdepan kepada In giving the foremost service to customers, PT Bank
nasabah, PT Bank KEB Hana Indonesia fokus untuk KEB Hana Indonesia focuses on enhancing the banking
meningkatkan layanan perbankan melalui inovasi services through its innovative digital banking. The Bank
digital banking. Bank melakukan investasi yang cukup has invested significantly in developing and managing
besar pada pengembangan dan pengelolaan bisnis its fintech-based business. Customers are approached
berbasis fintech. Pendekatan kepada nasabah juga by opening banking facilities, i.e. sm@rtzone and D’Cafe
dilakukan dengan membuka fasilitas perbankan berupa Hana Lounge. These innovations aim to extend the
sm@rtzone dan D’Cafe Hana Lounge. Inovasi ini ditujukan reach of unlimited services, increase and accelerate the
untuk untuk memperluas jangkauan layanan tanpa growth of new customers, and facilitate customers to
batas, meningkatkan dan mempercepat pertumbuhan make banking transactions.
pelanggan baru, serta memudahkan nasabah dalam
melakukan transaksi perbankan.
Inovasi ini terbukti efektif dalam meningkatkan These innovations are proved effective in increasing
layanan simpanan dan pinjaman nasabah di Bank customers’ saving and loans in the Bank, i.e. with
yang masing-masing tumbuh 29,32% dan 17,36% respective growth rates of 29.32% and 17.36% resulting
sehingga pendapatan bunga-neto meningkat 15,65%. in a 15.65% increase of net interest income. Such growth
Pertumbuhan ini disertai dengan terjaganya tingkat is accompanied with the secured level of the Bank’s
kesehatan Bank pada peringkat komposit “2” yang health at the rank of composite “2”, meaning that in
mencerminkan bahwa kondisi Bank secara umum tetap general the Bank’s condition remains healthy and the
sehat, serta pelaksanaan tata kelola perusahaan yang corporate governance is categorized as satisfactory.
berada pada tingkat “2” yang berada pada kategori
satisfactory.
Bank KEB Hana berkomitmen untuk terus memperkuat KEB Hana Bank is committed to continuously
fondasi bisnis. Selain itu, proses pengembangan digital strengthening the business fundamentals. Besides, the
banking juga akan dipercepat untuk meningkatkan daya digital banking development process will be accelerated
saing Bank di industri perbankan Indonesia. to leverage the Bank’s competitiveness in Indonesian
banking industry.
Sanggahan dan Batasan Tanggung Jawab
Disclaimer and Scope of Responsibilities
Laporan Tahunan 2018 PT Bank KEB Hana Indonesia (yang selanjutnya The 2018 Annual Report of PT Bank KEB Hana Indonesia (hereinafter
disebut Bank) ini disusun untuk memenuhi ketentuan pelaporan refer to as Bank or, is written in order to comply with the regulatory
hasil kinerja Bank pada periode 1 Januari 2018 sampai dengan 31 requirement to report the Bank’s performance for the period of
Desember 2018 kepada regulator. Laporan Tahunan ini antara lain January 1, 2018 to December 31, 2018. This Annual Report was, among
disusun berdasarkan peraturan regulator di bidang perbankan. others, published in pursuant to regulations in banking sector.
Laporan Tahunan ini memuat pernyataan terkait tujuan, kebijakan, This Annual Report contains statements related to the objective,
rencana, strategi, serta hasil operasi dan keuangan yang disusun policy, plan, strategy, as well as the operational and financial result
berdasarkan data faktual yang dapat dipertanggungjawabkan of the Bank that is written based on the accountable factual data. In
kebenarannya. Selain itu, Laporan Tahunan ini juga menyajikan addition, this Annual Report also presents information related to the
informasi terkait proyeksi kerja Bank di tahun selanjutnya yang Bank’s work projection for the following year which is written based
disusun berdasarkan pernyataan-pernyataan prospektif dan berbagai on the prospective statements and various assumptions related to
asumsi mengenai kondisi mendatang Bank, serta lingkungan bisnis future condition of the Bank, and relevant business condition, which
yang terkait, sehingga dapat mengakibatkan perkembangan aktual may develop differently than what is stated in this Annual Report.
yang secara material berbeda dari yang dilaporkan. Oleh karena itu, Therefore, the Bank request the stakeholders to use this information
Bank menghimbau agar pemangku kepentingan dapat menggunakan for their decision making wisely.
informasi tersebut secara bijak dalam pengambilan keputusan.
Kesinambungan Tema
Theme Continuity
Meskipun masih berhadapan dengan iklim ekonomi yang Although still facing a challenging economic climate for all sectors
menantang bagi semua sektor di tahun 2017, namun in 2017, KEB Hana Bank was able to record favorable business
PT Bank KEB Hana mampu mencatatkan pencapaian usaha yang baik. achievements. This condition is inseparable from the Bank’s
Kondisi ini tidak terlepas dari perwujudan komitmen Bank dalam embodiment of its commitment toward sustainable business
rangka transformasi usaha yang berkelanjutan. Bank berupaya transformation. The Bank seeks to take optimum advantage of the
memanfaatkan pangsa pasar yang ada dengan optimal disertai existing market share accompanied by implementing on-target
dengan menerapkan strategi yang tepat sasaran melaui inovasi di strategies through innovations in all segments, that are both related
semua segmen, baik yang berhubungan dengan produk maupun to products and services provided to customers. Banks also continue
layanan yang diberikan kepada nasabah. Bank juga tetap melakukan to strengthen the resilience of business segments to mitigate and
mitigasi terhadap ketahanan segmen usaha untuk menyerap absorb various potential risks. All elements of Bank Personnel are
berbagai potensi risiko yang ada. Segenap elemen Insan Bank juga also always in synergy to achieve company goals. This synergy is
senantiasa bersinergi untuk mencapai tujuan perusahaan. Sinergi implemented in terms of work ethic, services and products, excellent
tersebut diimplementasikan dalam hal etos kerja, layanan jasa dan marketing, and accurate identification of products in the retail and
produk, pemasaran yang baik, serta identifikasi secara akurat produk corporate segments.
di segmen ritel dan korporasi.
Dinamisme dan daya tahan Bank KEB Hana telah membuat Bank The dynamics and resilience of KEB Hana Bank has made it able to
mampu mengatasi berbagai tantangan serta mencatat pertumbuhan overcome various challenges, and record positive growth in 2016. As
yang positif di tahun 2016. Sebagai bank penyedia layanan transaksi a bank providing transaction and payment services, and considered
dan pembayaran yang terbilang pendatang baru di Indonesia, Bank as a newcomer to Indonesia, KEB Hana Bank is proud of being able
KEB Hana bangga dapat ikut serta memainkan peranan dalam to participate and play a role in supporting Indonesia’s national
mendukung pembangunan ekonomi nasional. Upaya Bank KEB Hana economic development. The efforts of KEB Hana Bank to maintain
untuk menjaga likuiditas yang memadai, permodalan yang kuat, adequate solvency, strong capital, and quality assets are the basis of
serta aktiva yang berkualitas, menjadi dasar komitmen Bank KEB KEB Hana Bank commitment of continuing to provide quality services
Hana untuk terus menghadirkan layanan yang berkualitas bagi para for its customers.
nasabah.
18
Identitas Perusahaan / Corporate Identity 32 Profil Pejabat Eksekutif / Profile of 56
Profil Perusahaan Executive Officers
Riwayat Singkat / Company at a Glance 33
Company Profile Komposisi Pemegang Saham / 58
Jejak Langkah / Milestones 34 Shareholders Composition
Struktur Modal / Capital Structure 94 Informasi dan Fakta Material yang 101
Terjadi Setelah Tanggal Laporan
Realisasi Investasi Barang Modal / 95 Akuntan / Material Information and
Realization of Capital Goods Investment Facts Occurred After the Date of
Accountant’s Report
Ikatan Material atas Investasi Barang 95
Modal / Material Commitments for Kebijakan Dividen / 102
Capital Goods Investment Dividend Policy
Perbandingan Target dan Realisasi 95 Program Kepemilikan Saham oleh 102
2018, serta Proyeksi Kinerja 2019 / Karyawan dan/atau Manajemen /
Comparison of 2018 Target and Share Ownership Program of
Realization, and Projection of 2019 Employees and/or Management
Performance
114
Tata Kelola Perusahaan Tata Kelola Perusahaan /
Good Corporate Governance
150 Organ Pendukung Direksi / The Board
of Directors’ Supporting Organs
194
yang Baik Dasar Penerapan GCG / 150 Sistem Pengendalian Internal / Internal 211
Basis of GCG Implementation Control System
Good Corporate Governance
Prinsip Penerapan GCG / 153 Tata Kelola Terintegrasi / 215
238
Tanggung Jawab terhadap Produk/Jasa / 253
Sosial dan Lingkungan / Responsibility for Responsibility of Products/Services
Social and Environmental Sustainability
Lampiran 256
Tanggung Jawab
Attachment Laporan Tahunan
Pengungkapan Kuantitatif Permodalan, Eksposur Risiko Annual Report Responsibility
dan Penerapan Manajemen Risiko Bank / Disclosures of
Capital, Risk Exposure and Implementation of Bank Risk
Lampiran Profil, Pendidikan, dan/atau Pelatihan Pengurus, Laporan Keuangan
Anggota Independen dan Penjabat Bank / Appendix of Profile, Financial Report
Education, and/or Training of Management, Independent
Member, and Officials of the Bank
KINERJA 2018
2018 PERFORMANCE
TOTAL ASET
Total Assets
Pendapatan Bunga-Neto 1,479,483 1,279,230 1,214,861 828,543 558,219 Net Interest Income
Pendapatan Operasional
182,492 375,923 218,798 171,957 135,961 Other Operational Revenue
Lainnya
Cadangan Kerugian
Allowance for Impairment
Penurunan Nilai Aset (168,059) (22,994) (67,471) (11,673) (20,112)
Losses on Financial Assets
Keuangan
Beban Operasional Lainnya (767,020) (657,118) (510,113) (406,544) (314,187) Overhead Expense
Simpan Nasabah 25,122,643 21,779,714 18,798,027 14,833,083 11,968,843 Third Party Funds
Rasio Pengembalian Aset 1.74 2.69 2.77 2.34 2.22 Return on Assets
Rasio Pengembalian Ekuitas 8.49 12.90 12.98 12.53 10.29 Return on Equity
Rasio Pinjaman Terhadap
139.10 137.17 144.36 141.61 125.38 Loan to Deposits (LDR)
Simpanan Masyarakat
Marjin Bunga Bersih 3.22 3.35 3.81 3.23 3.21 Net Interest Margin
Rasio Kecukupan Modal 18.82 21.14 20.80 21.06 18.47 Capital Adequacy Ratio
742,013
975,041
643,427
856,075
726,896 545,445
582,283
443,196
359,881
270,194
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018
Aset Simpanan
Assets Deposits
(dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah) (dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah)
46,206,842 25,122,643
39,266,155
21,779,714
34,801,053
28,554,623 18,798,027
22,080,230
14,833,083
11,968,843
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018
Kredit
Credit
(dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah)
34,980,626
29,887,097
26,442,303
21,075,878
15,005,941
Liabilitas Ekuitas
Liabilities Equity
(dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah) (dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah)
6,622,403
39,584,439
6,220,107
33,046,048
29,576,987 5,224,066
23,953,314 4,601,309
19,207,978
2,872,252
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018
2.34%
2.22% 10.29%
8.49%
1.74%
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018
Peristiwa Penting
Significant Event
Menghadirkan kartu KEB Hana e-money melalui kerja sama Pembukaan D’café Hana Lounge di KCP Synergy Building |
dengan Bank Mandiri. Synergy Building Ground Floor, Alam Sutera, Tangerang.
Launching of KEB Hana e-money in collaboration with Bank The opening of D’café Hana Lounge at Synergy Building Branch
Mandiri. | Synergy Building Ground Floor, Alam Sutera, Tangerang.
Memperkenalkan Cardless Withdrawal, penarikan uang melalui Bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan
ATM Bank KEB Hana dengan menggunakan aplikasi Myhana Perumahan Rakyat (PUPR) dan PT Ciputra Residence dalam
mobile banking di ponsel Anda. fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP).
Introduction of Cardless Withdrawal, withdrawing money In collaboration with the Ministry of Public Works and Public
through KEB Hana Bank ATMs by using the Myhana mobile Housing (Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
banking application on your mobile. Rakyat /PUPR) and PT Ciputra Residence in providing home
financing (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan /FLPP).
Bekerja sama dengan Kedutaan Besar Republik Korea Selatan Bekerja sama dengan TOUS les JOURS dalam memberikan
untuk Indonesia dalam memfasilitasi pembayaran visa ke program cashback 20% di D’café Hana Lounge Wisma Mulia,
Korea Selatan. Jakarta.
In collaboration with the South Korea Embassy for Indonesia to In collaboration with TOUS les JOURS to provide a cashback
facilitate visa payment for South Korea. program of 20% at the D’café Hana Lounge Wisma Mulia,
Jakarta.
Bank KEB Hana berpartisipasi dalam pembiayaan Tol Batang- Bekerja sama dengan Alam Sutera Realty untuk pembayaran
Semarang dengan Jasa Marga. kredit pemilikan rumah di D’café Hana Lounge Synergy
Building.
KEB Hana Bank participates with Jasa Marga in financing the
Batang-Semarang Toll road. In collaboration with Alam Sutera Realty for home loan
payment at D’café Hana Lounge Synergy Building.
Bekerja sama dengan Paramount Land untuk kredit Bekerja sama dengan Intiland dalam pembiayaan hunian di
kepemilikan rumah di Paramount Plaza, Gading Serpong. Golf Graha Family Club House, Surabaya.
Collaborating with Paramount Land for home loan at Collaborating with Intiland in providing home financing at Golf
Paramount Plaza, Gading Serpong. Graha Family Club House, Surabaya.
Bank KEB Hana berhasil meraih predikat “Bank Terbaik 2018” Bekerja sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
dalam kategori Bank Umum dengan Modal Inti Rp5-30 triliun di (BPJS) melalui program supply chain financing di Priority Hall
Soehana Hall, Energy Building, SCBD. Bank KEB Hana, Jakarta.
KEB Hana Bank succeeds in winning the “2018 Best Bank” In collaboration with the Social Security Administration Agency
award in the Commercial Bank category a Core Capital of Rp5- (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial/BPJS) through the supply
30 trillion at the Soehana Hall, Energy Building, SCBD. chain financing program at KEB Hana Bank Priority Hall, Jakarta.
Menyelenggarakan Science Carnival Camp bagi anak-anak • Bank KEB Hana meraih “TOP Bank 2018” untuk kategori
karyawan Bank KEB Hana di Camp Hulu Cai, Ciawi. BUKU III dan “TOP Bank 2018” untuk kategori Pertumbuhan
Kredit dari Business News Indonesia di Rafflesia Grand
Hold a Science Carnival Camp for children of KEB Hana Bank Ballroom, Balai Kartini, Jakarta.
employees at Camp Hulu Cai, Ciawi. • Presiden Direktur Bank KEB Hana, Mr. Martin Lee, menerima
penghargaan “TOP CEO Bank 2018” dari Business News
Indonesia di Rafflesia Grand Ballroom, Balai Kartini, Jakarta.
• KEB Hana Bank won the “2018 TOP Bank“ for the BUKU III
category and the “2018 TOP Bank” for the Credit Growth
category from Business News Indonesia at the Rafflesia
Grand Ballroom, Balai Kartini, Jakarta.
• President Director of KEB Hana Bank, Mr. Martin Lee,
received the “2018 Bank TOP CEO” award from Business
News Indonesia at the Rafflesia Grand Ballroom, Balai
Kartini, Jakarta.
Menandatangani Perjanjian Kerja Sama Operasional dengan Bekerja sama dengan Ray White Kelapa Gading Barat
Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP), menyelenggarakan pameran properti di Mall Artha Gading,
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Jakarta Utara.
di Gedung Kementerian PUPR.
Collaborating with Ray White Kelapa Gading Barat to hold a
Signing an Operational Cooperation Agreement with the Center property exhibition at Mall Artha Gading, North Jakarta.
for Housing Financing Fund Management, the Ministry of Public
Works and Public Housing at the Ministry of Public Works and
Housing.
Bekerja sama dengan PT Dimo Pay Indonesia dalam Meluncurkan Hana Family Card, kartu debit keluarga pertama
meluncurkan My Hana Pay by QR di Priority Banking Hall Bank di Indonesia.
KEB Hana.
Launching Hana Family Card, the first family debit card in
In collaboration with PT Dimo Pay Indonesia to launch My Hana Indonesia.
Pay by QR at Priority Banking Hall KEB Hana Bank.
Bank KEB Hana meraih “The Most Reliable Bank” dan “The Best Mengirimkan bantuan sumber daya manusia, logistik, dan
Bank in Digital Services” pada Indonesia Banking Award 2018 dari makanan segar untuk korban tsunami Palu dan Donggala di
Tempo Media Group dan Indonesia Banking School di Hotel JS Lanud Sultan Hasanuddin, Makassar.
Luwansa, Jakarta.
Delivering volunteers, logistics, and fresh food to the Palu
KEB Hana Bank won “The Most Reliable Bank” and “The Best and Donggala tsunami victims at Sultan Hasanuddin Airport,
Bank in Digital Services” at the Indonesia Banking Award 2018 Makassar.
from Tempo Media Group and Indonesia Banking School at JS
Luwansa Hotel, Jakarta.
Berikan kredit kepemilikan properti, Bank KEB Hana Bank KEB Hana menyelenggarakan Economic Outlook 2019 di
menandatangani kerja sama dengan Agung Sedayu Group di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta.
Sedayu City Club House, Kelapa Gading.
KEB Hana Bank held the 2019 Economic Outlook seminar at
Providing property ownership loans, KEB Hana Bank signs Hotel Mulia, Senayan, Jakarta.
a collaboration agreement with the Agung Sedayu Group at
Sedayu City Club House, Kelapa Gading.
Bank KEB Hana menerima penghargaan “Indonesia Best Bekerja sama dengan Hacktiv8 dan Impact Byte, Bank KEB
Banking Brand Award 2017 – Kinerja Keuangan yang Baik” untuk Hana menyerahkan beasiswa untuk program teknologi
kategori Bank Campuran dari Warta Ekonomi di Balai Kartini, informasi, sebuah program edukasi coding, di Kantor Pusat
Jakarta Selatan. Bank KEB Hana Lt. 11, Everest Meeting Room.
KEB Hana Bank received the “Indonesia Best Banking Brand In collaboration with Hacktiv8 and Impact Byte, KEB Hana Bank
Award 2017 - Excellent Financial Performance” award for the handed over an information technology program scholarship, a
Mixed Bank category from Warta Ekonomi at Balai Kartini, coding education program, at KEB Hana Bank Main Office, 11th
South Jakarta. floor, Everest Meeting Room.
Business News
Business News
BUSINESS NEWS
AWARD 2018
INVESTOR AWARDS
BEST BANK 2018
Top Bank 2018 kategori
BUKU III Best Bank kategori Bank
2018 Top Bank, BUKU III Umum dengan Modal
category 2018 Utama Rp5-30 Triliun
Best Bank award in the
Business News Commercial Bank category
with a Core Capital of Rp5-
30 Trillion
Majalah Investor
JP Morgan
INDONESIA BANKING
AWARD 2018
INDONESIA BANKING AWARD 2018
The Most Reliable Bank
The Most Reliable Bank The Best Bank in Digital Servces
The Best Bank in Digital Services
Tempo Media Group &
Indonesia Banking School Tempo Media Group & Indonesia Banking School
INDONESIA BEST
BANKING AWARD
INFOBANK AWARD 2018 ANUGERAH PERBANKAN
Bank Berpredikat “Sehat”
INDONESIA 2018
kategori BUKU III
dengan Aset di Bawah Rp50
Kinerja Keuangan 2017 Peringkat Kedua
Triliun
dengan predikat Sangat Baik kategori Bank Swasta Non-Listed
Bank is entitled "Healthy" in
2017 Best Financial Ranking Second in the Private
the BUKU III category with
Performance Bank Non-Listed category
Assets under Rp50 Trillion
Infobank Economic Review
Warta Ekonomi
Peringkat / Rating
Tahun
Berlaku Perusahaan
Kategori Peringkat Perolehan
Hingga Pemeringkat
Category Rating Year
Valid Until Rating Agency
Obtained
Peringkat Kredit /Credit Rating
Foreign Currency
LAPORAN
MANAJEMEN
MANAGEMENT REPORT
Pertama-tama kami ucapkan terima kasih kepada Pemegang First of all, we would like to thank the Shareholders for
Saham atas dukungan dan kepercayaan kepada Dewan their support and trust to the Board of Commissioners in
Komisaris dalam melaksanakan kegiatan pengawasan undertaking supervisory activities during 2018. The Company
selama tahun 2018. Banyak tantangan dan masalah yang faced many challenges and problems during 2018. However,
dihadapi oleh perusahaan selama tahun 2018. Walaupun if we measure using the average banking performance
demikian, apabila diukur dengan menggunakan rata- indicators nationally, the performance of KEB Hana Bank
rata indikator kinerja perbankan secara nasional, kinerja during 2018 still consistently shows above-average figures.
Bank KEB Hana selama tahun 2018 masih tetap konsisten Management’s commitment in maintaining the performance
menunjukkan angka di atas rata-rata. Komitmen manajemen achievements of previous periods deserves the highest
di dalam upaya mempertahankan capaian kinerja periode- appreciation.
periode sebelumnya patut mendapatkan penghargaan yang
setinggi-tingginya.
Masuknya Bank KEB Hana ke dalam kelompok Bank BUKU The entry of KEB Hana Bank into the BUKU III of the Bank
III telah menyebabkan pergeseran persaingan yang dihadapi group has caused a shift in competition faced by the Bank in
oleh pihak Bank di pasar perbankan Indonesia. Bank KEB the Indonesian banking market. KEB Hana Bank has directly
Hana secara langsung sudah berhadapan dengan bank- faced other major banks in this group. In these conditions,
bank besar lainnya yang ada pada kelompok ini. Dalam there is no other choice that the management of KEB Hana
kondisi seperti ini, tidak ada pilihan lain, manajemen Bank Bank has to plan a strategy based on a more efficient and
KEB Hana harus merancang strategi yang dilandasi oleh effective activities.
proses kegiatan yang lebih efisien dan efektif.
Dalam rangka untuk memperkuat posisi Bank dalam In order to strengthen the Bank’s position in business
persaingan bisnis, Bank KEB Hana telah menanamkan competition, KEB Hana Bank has invested a quite numbers
investasi yang cukup besar dalam pengembangan bisnis of investment in the digital-based banking development.
perbankan berbasis digital. Strategi ini telah mampu This strategy has been able to increase the reach of
meningkatkan jangkauan layanan perbankan secara efektif banking services effectively and efficiently. In the long term,
dan efisien. Dalam jangka panjang strategi ini dipercaya akan this strategy is believed to further strengthen the Bank’s
lebih memperkuat fondasi bisnis Bank dalam menghadapi business foundation in facing the existing competition. In
persaingan yang ada. Selain itu, proses pengembangan addition, the process of developing digital banking needs to
digital banking perlu dipercepat untuk meningkatkan daya be accelerated to improve the Bank competitiveness in the
saing Bank di industri perbankan Indonesia. Indonesian banking industry.
Disisi lain, Direksi perlu mendorong peningkatan pendapatan On the other hand, the Directors needs to encourage
berbasis jasa (fee based income) untuk mengurangi the increased fee-based income to reduce the Bank’s
ketergantungan Bank pada pendapatan bunga. Peningktan dependence on interest income. This increase of service-
pendapatan berbasis jasa ini akan meningkatkan efisiensi based income will improve the Bank’s efficiency through
Bank melalui penurunan rasio biaya operasi terhadap a decrease in ratio of operating costs to operating income
pendapatan operasional (BOPO). Direksi juga perlu untuk (BOPO). The Directors also need to improve the efforts to
meningkatkan upaya untuk menurunkan angka non- reduce the number of non-performing loans (NPL). Although
performing loan (NPL). Walaupun angka NPL per akhir tahun the NPL figure at the end of 2018 is still below the national
2018 masih berada di bawah angka rata-rata NPL perbankan banking NPL average, and the NPL limit according to the
secara nasional dan angka batasan NPL sesuai aturan regulator’s rules, the Directors need to take significant steps
regulator, Direksi perlu melakukan langkah-langkah khusus to reduce the existing NPL figure.
untuk menekan angka NPL yang ada.
Dalam menjalankan tugas pengawasannya, Dewan In conducting their supervisory duties, the Board of
Komisaris memberikan dukungan, input, dan rekomendasi Commissioners provides necessary supports, inputs, and
yang dianggap perlu kepada Direksi. Dalam melaksanakan recommendations to the Directors. In undertaking this
tugas pengawasan ini, Dewan Komisaris dibantu oleh supervisory tasks, the Board of Commissioners is assisted
Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dan Komite Nominasi by the Audit Committee, Risk Monitoring Committee and
dan Remunerasi. Proses pengawasan ini dijalankan sesuai Nomination and Remuneration Committee. This supervision
dengan peraturan yang ada serta mempertimbangkan process is carried out in accordance with our existing
praktik-praktik bisnis yang sehat dan prudent. Manajemen regulations, by considering prudent and sound business
Bank telah dinilai mampu menjalankan bisnis secara berhati- practices. The Bank’s management has been trusted capable
hati dengan mempertimbangkan berbagai aspek risiko in conducting business prudently by considering various
seperti nampak dalam berbagai rasio indikator kesehatan risks aspects as seen in some indicator ratios which reflect
yang mencerminkan keadaan Bank berada dalam posisi the good condition of the Bank.
yang baik.
Pada tahun 2018 ekonomi Indonesia mengalami In 2018, the Indonesian economy grew by 5.17%, higher than
pertumbuhan sebesar 5,17%, lebih tinggi dibandingkan the growth in 2017 which reached 5.06%.
pertumbuhan tahun 2017 yang mencapai angka 5,06%.
Di tahun 2019 ekonomi diperkirakan akan tumbuh sebesar In 2019, the economy is expected to grow by 5.2% to 5.4%,
5,2%-5,4%, sedikit lebih tinggi apabila dibandingkan slightly higher when compared to economic growth in 2018
dengan pertumbuhan ekonomi tahun 2018 yang mencapai which reached 5.17%. Meanwhile, in the credit
banking, it is
angka 5,17%. Sementara itu, di bidang perbankan kredit estimated that the credit grow will be 12% to 13% in 2019,
diperkirakan akan tumbuh dikisaran angka 12%-13% pada relatively the same compared to the growth in 2018 which
tahun 2019, relatif sama apabila dibandingkan dengan reached 12%. In line with the performance achievements of
pertumbuhan tahun 2018 yang mencapai angka 12%. KEB Hana Bank in previous years which have always been
Sejalan dengan pencapaian kinerja Bank KEB Hana di tahun- above the average performance of the banking industry in
tahun sebelumnya yang selalu berada di atas pencapaian Indonesia, in 2019 it is expected that the management of
kinerja rata industri perbankan di Indonesia, di tahun 2019 KEB Hana Bank will be able to achieve similar performance.
diyakini manajemen Bank KEB Hana akan mampu mencapai The Board of Commissioners believes that the business plan
kinerja yang serupa. Dewan Komisaris meyakini bahwa as stated in the Bank Business Plan (RBB) will be achieved.
rencana usaha seperti yang tercantum dalam Rencana A well-prepared business strategy and supporting factors,
Bisnis Bank (RBB) akan dapat tercapai. Strategi bisnis yang such as the application of a digital system in banking, will
disiapkan dengan matang dan faktor-faktor pendukung, support the achievement of Bank targets in 2019.
seperti penggunaan sistem digital dalam perbankan,akan
mendukung pencapaian target-target bank di tahun 2019.
Bank KEB Hana secara konsisten telah menerapkan prinsip KEB Hana Bank has consistently applied good corporate
Tata Kelola Perusahaan yang Baik (good corporate governance/ governance (GCG) principles to maintain harmony and
GCG) untuk menjaga keselarasan dan keseimbangan balance between the interests of the Bank and the interests
antara kepentingan Bank dan kepentingan para pemangku of its stakeholders. All of these efforts are undertaken to
kepentingannya. Semua upaya ini dilakukan guna menuju achieve our optimal and sustainable performance. The
pencapaian kinerja yang optimal dan berkelanjutan. implementation of GCG principles enables the mechanism
Penerapan prinsip-prinsip GCG memungkinkan terciptanya that regulates the relationship between Bank and the Bank’s
mekanisme yang mengatur hubungan antara Bank dan stakeholders transparently.
pemangku kepentingan Bank secara transparan.
Dalam hal penerapan manajemen risiko, Bank KEB Hana In terms of implementing risk management, KEB Hana Bank
telah mulai menerapkan Environmental and Social Risk has begun the Environmental and Social Risk Management
Management System (ESMS). Bank melakukan pengawasan System (ESMS) application. The Bank carries out active
aktif dan memonitor kinerja sosial dan lingkungan guna supervisions and monitors of social and environmental
memitigasi risiko kredit yang dapat terjadi, termasuk performance to mitigate credit risks that can occur, including
pengawasan terhadap status dari implementasi manajemen the supervision of the status of the implementation of risk
risiko yang telah dilakukan. Sistem ini diharapkan dapat management. This system is expected to provide a periodic
memberikan gambaran secara periodik kepada Bank result to the Bank regarding the social and environment
mengenai kinerja sosial dan lingkungan debitur, termasuk performance of the debtor, including the implementation of
implementasi aksi mitigasi terhadap insiden sosial dan mitigation actions for significant social and environmental
lingkungan yang signifikan. incidents.
Di tahun 2018, Direksi telah membuat Rencana Aksi In 2018, the Directors has developed a Sustainable Financial
Keuangan Berkelanjutan (RAKB). Pembiayaan terhadap Action Plan (RAKB). Financing for environmentally friendly
bisnis yang ramah lingkungan akan mulai ditingkatkan dan businesses will be improved and the supervision related to
pengawasan terkait aspek sosial dan lingkungan juga mulai social and environmental aspects will also be tightened. The
diperketat. Dewan Komisaris mendukung adanya RAKB ini Board of Commissioners supports this RAKB and expect that
dan berharap manajemen Bank dapat pula mendukung the Bank management can also support the achievement of
pencapaian pembangunan berkelanjutan. Dengan bantuan sustainable development goals. With the assistance of the
dari Komite Pemantau Risiko, kami terus memantau Risk Monitoring Committee, we will continue to monitor the
penerapan risiko inisiatif manajemen yang dilakukan oleh implementation of risk management initiatives conducted
Direksi dalam upayanya untuk memitigasi faktor risiko by the Directors to mitigate key risk factors, as well as protect
utama, serta melindungi keberlanjutan usaha jangka the Bank’s long-term sustainability.
panjang Bank.
Sampai dengan triwulan III 2018, Dewan Komisaris telah Until the third quarter of 2018, the Board of Commissioners
mengadakan 3 (tiga) kali rapat Komite Pemantau Risiko, has held 3 (three) meetings of the Risk Monitoring
sedangkan di Triwulan IV 2018, diadakan 1 (satu) kali Committee, while in the fourth quarter of 2018, a meeting
rapat oleh Komite Pemantau Risiko. Terdapat beberapa was held 1 (one) time by the Risk Monitoring Committee.
rekomendasi yang diberikan oleh Komite Pemantau There are several recommendations given by the Risk
Risiko yang telah ditindaklanjuti. Beberapa rekomendasi Monitoring Committee that have been followed up. Some
yang belum bisa ditindaklanjuti disebabkan oleh adanya recommendations that cannot be followed up are caused
keterbatasan infrastruktur yang dimiliki oleh Bank. Namun by the limited infrastructure. However, all infrastructure
demikian, semua pengembangan infrastruktur sedang development is being implemented by the relevant work unit
dilakukan oleh satuan kerja terkait agar rekomendasi so that the recommendations can be followed up effectively.
tersebut dapat ditindaklanjuti secara efektif.
Penutup Closing
Demikian laporan pengawasan Dewan Komisaris atas This is the supervision report from the Board of
kinerja dan pelaksanaan usaha perusahaan di tahun Commissioners for the performance and implementation
2018. Dewan Komisaris akan senantiasa berupaya untuk of the Company’s business in 2018. The Board of
melakukan tugas secara profesional dan independen dalam Commissioners will always perform our duties professionally
menjalankan fungsi pengawasan dan pemberian nasihat and independently in providing our oversight and advisory
agar kinerja Bank KEB Hana dapat meningkat di masa yang so that the performance of KEB Hana Bank will be able to
akan datang. improve in the future.
Dewan Komisaris menyampaikan penghargaan yang The Board of Commissioners expresses our highest
setinggi-tingginya kepada segenap jajaran Direksi dan appreciation to the entire Directors and all employees of
seluruh karyawan Bank KEB Hana atas dedikasi dan kerja KEB Hana Bank for their dedication and hard work so that
keras yang diberikan sehingga kinerja Bank di tahun 2018 the Bank’s performance in 2018 is considered good in the
dinilai cukup baik di tengah situasi yang penuh tantangan. challenging situations.
Semoga apa yang kami sampaikan ini bermanfaat bagi We wish that what we convey in this report is useful for the
perkembangan bisnis Bank KEB Hana di masa yang akan future development of Bank’s business of KEB Hana Bank.
datang.
Laporan Direksi
Board of Directors’ Report
Pemegang Saham dan pemangku kepentingan yang Dear valuable shareholders and stakeholders,
terhormat,
Direksi telah berhasil menyelesaikan tugas dan tanggung The directors have finished tasks and duty throughout 2018.
jawab selama tahun 2018. Kini, melalui Laporan Tahunan Through this Annual Report, we present KEB Hana Bank
ini, kami menyampaikan kinerja tahun 2018 Bank KEB Hana, Annual Report, along with potential challenges and our
disertai tantangan dan strategi kami di tahun selanjutnya. strategy to face them.
Meskipun prediksi ekonomi nasional dan global di tahun Despite the prediction on national and global economic
2019 tidak terlalu jauh berbeda dengan kondisi ekonomi condition in 2019 is not different from today’s economic
saat ini, manajemen tetap mempertahankan momentum condition, the Company’s management still maintain the
pertumbuhan bisnis yang tinggi sebagaimana dilakukan high business development as conducted in the last three
dalam tiga tahun terakhir. Hal ini dilakukan mengingat Bank years. This attempt is applied because it is important to
didukung dengan kinerja yang sehat sehingga memiliki maintain healthy performance which supports the Bank’s
kemampuan untuk tumbuh dengan cepat dan memelihara ability to quickly grow and achieve its target as to be one of
momentum tercapainya target untuk menjadi salah satu the 20 biggest banks in Indonesia.
dari 20 bank terbesar di Indonesia.
Laju pertumbuhan kredit berada pada tingkat di atas rata- The company’s credit growth rate is on above national
rata nasional dan tetap akan difokuskan pada pembiayaan average and will continue to focus in the financing of
industri, jasa skala menengah dan korporasi, dengan tetap industry, medium scale services and corporate, by keeping
meningkatkan pertumbuhan kredit konsumer secara the consumer credit growth. The credit is being delivered
terus menerus. Kredit yang disalurkan dalam bentuk in the form of working capital and investment, as well as
modal kerja dan investasi serta pembiayaan ekspor impor. export-import financing. As in the previous years, credit
Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, portofolio kredit portfolio is still dominating the Bank’s earning asset for up
tetap mendominasi aktiva produktif Bank hingga hampir to 80%, therefore, the Bank’s mediating role in raising and
80%, sehingga dengan demikian, peran mediasi Bank dalam channeling third party funds to economic sector is well
menggalang dan menyalurkan dana pihak ketiga (DPK) ke functioning.
sektor ekonomi berfungsi dengan baik.
Alokasi pembiayaan kredit tetap mengacu pada kebijakan Credit financing allocation still refers to the policy on risk
manajemen risiko yang sudah diterapkan selama ini dengan management which has been implemented to date by giving
banyak pemberian kredit ke sektor ekonomi yang kinerjanya more credit to the economic sector which the performance
dikaji dan dievaluasi setiap saat. Adapun pencapaian kinerja is being reviewed and evaluated regularly. The credit growth
pertumbuhan kredit di tahun 2018 berada di atas rata-rata performance achievement in 2018 was above average, that is
perbankan pada umumnya, yakni pada kisaran angka 22% approximately 22% with around 10% of the third party funds
dengan pertumbuhan DPK sebesar 10%. Kondisi likuiditas growth. Bank’s liquidity condition was maintained in a good
bank tetap terjaga dalam kondisi yang sehat, sebagaimana condition, shown by the LCR and NSFR ratio consecutively
ditunjukkan oleh rasio LCR dan NSFR yang secara berurutan 151% and 106%, as well as supported with the strong capital
tercatat sebesar 151% dan 106%, dan ditopang dengan foundation, reflected on the CAR ratio 20.55%.
fondasi permodalan yang kuat, sebagaimana terefleksi pada
rasio CAR sebesar 20,55%.
Terkait dengan kinerja yang dilihat dari sisi total modal, di Regarding the performance which is seen from the total
akhir tahun 2018, Bank memiliki total modal yang mencapai capital, in late 2018, the Bank had total capital for Rp6.18
Rp6,18 trilliun dengan tingkat pertumbuhan sebesar trillion with the growth rate 4.6%. Based on the achievement,
4,6%. Berdasarkan pencapaian tersebut, Bank berupaya the Bank is trying to optimize the capital growth through the
mengoptimalkan pertumbuhan modal melalui peningkatan increasing of retained earnings.
laba ditahan.
Dalam hal pengelolaan likuiditas, Bank telah memelihara Regarding the liquidity management, Bank has performed
tingkat kecukupan likuiditas yang optimal, baik untuk an optimal level of liquidity adequacy, both for supporting
mendukung operasional harian maupun untuk memenuhi daily operation and to fulfill the regulator requirements. The
ketentuan regulator. Posisi pemenuhan Giro Wajib Minimum position of Minimum Statutory Reserves (GWM) achievement
(GWM) Rupiah pada akhir triwulan IV tahun 2018 berkisar in late IV quarter of 2018 ranged from 6.55% to 6.60%,
dari 6,55% sampai dengan 6,60%, sementara GWM valuta whereas GWM for foreign currency ranged from 8.02% to
asing berkisar antara 8,02% sampai dengan 8,10%. Untuk 8.10%. For Net Open Position in late IV quarter of 2018 was
Posisi Devisa Neto (PDN), pada akhir triwulan IV tahun 2018 predicted would not exceed USD5.00 million (1.0% from the
diperkirakan PDN tidak akan melebihi USD5,00 juta (1,0% capital), under Bank Indonesia provisions of a maximum of
dari modal), di bawah ketentuan Bank Indonesia sebesar 20%.
maksimum 20%.
Dalam hal pencapaian total aktiva, posisi total aktiva per Regarding total assets achievement, the position of total
akhir September 2018 tercatat sebesar Rp43 triliun atau achievement in late September 2018 was recorded for Rp43
naik 14% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya trillion or increased 14% compared to the same period in
dan capaian pertumbuhan aset berada di atas rata-rata the previous year, and the asset growth achievement is
pertumbuhan perbankan skala besar di Indonesia, yaitu above the average of big scale banks in Indonesia, which
sebesar 8,3%, yang memperkuat keyakinan manajemen is 8.3%, these achievements strengthen the management’s
untuk masuk dalam jajaran 20 bank terbesar di Indonesia confidence to be one of the 20 largest banks in Indonesia in
dalam beberapa tahun ke depan. Pertumbuhan Bank dalam the next few years. Bank’s growth for the next few years will
beberapa tahun ke depan akan dilakukan secara organik be operated organically and non-organically through several
maupun non organik melalui beberapa aksi korporasi. corporate actions.
Strategi Bank KEB Hana untuk bisnis tiga tahunan pada tahun KEB Hana Bank’s business strategy for the next three years,
2019 sampai 2021 disusun dengan mempertimbangkan from 2019 until 2021, is arranged by considering two growth
pertumbuhan dua faktor, yaitu pertumbuhan organik factors, the first one is organic growth by enlarging Bank’s
dengan memperbesar core business dari Bank, namun tidak core business, but do not rule out the possibility in doing
tertutup kemungkinan dilakukannya aksi korporasi untuk corporate actions to accelerate the Bank’s growth non-
mempercepat pertumbuhan Bank secara non organik. Aksi organically. Corporate actions by merging and acquisitioning
korporasi berupa merger dan akuisisi akan dilakukan apabila will be applied if such actions are beneficial for Bank’s
secara finansial dapat menguntungkan keberlangsungan business sustainability.
(sustainability) bisnis Bank.
Manajemen juga akan melakukan aksi korporasi sebagai Management will also execute corporate actions as the
langkah strategis bank dalam pengembangan bisnis strategic attempt in developing the business non-organically.
secara non organik. Aksi korporasi tersebut diantaranya Corporate actions may attract several benefits, among
mengundang investor baru melalui penerbitan saham others, attracting new investors by publishing new stocks,
baru, pendirian Entitas Anak di sektor modal ventura dan establishing Subsidiaries in venture capital sector and
penambahan penyertaan pada Entitas Anak yang bergerak addition of investments in Subsidiaries engaged in finance.
di bidang multifinance.
Manajemen Bank KEB Hana, sejak tahun lalu, telah secara The management of KEB Hana Bank, since last year, has
tegas berkomitmen untuk meningkatkan layanan perbankan been strongly committed to improve the banking services
melalui digital banking. Aplikasi internet banking, SMS banking through digital banking. Internet banking and SMS banking
yang telah lama digunakan Bank dalam melayani nasabah applications, which have long been used by the Bank in
akan dilengkapi dengan aplikasi-aplikasi digital terbaru yang delivering services to the customer, will be completed with
lebih inovatif dan mumpuni. Layanan QR code, video call KYC, new improved digital application. QR code, video call KYC,
dan face recognition akan segera diimplementasikan. and face recognition will be soon implemented.
Digital banking akan semakin ”mendekatkan jarak” antara Digital banking will bring the distance between the Bank and
Bank dengan nasabah, antara nasabah dengan nasabah customer, among customers, as well as between customer
lain maupun dengan pelaku bisnis. Digital banking akan with business actor closer. Digital banking will bring greater
membawa perubahan besar dalam kehidupan masyarakat changes in the community’s life which will help to achieve
sehingga financial inclusion akan mudah direalisasikan, serta financial inclusion, establish cashless society, and make
akan membentuk cashless society dan efisiensi jaringan office network more effective by implementing branchless
kantor secara signifikan sebagai dampak positif dari konsep banking.
branchless banking.
Penerapan aplikasi digital banking juga berdampak langsung The implementation of digital banking application also
pada bertambah luasnya jangkauan layanan perbankan directly affects the broadening of banking service coverage
tanpa batas, seperti transfer dana yang dapat dilakukan dari without borders, for instance, fund transfer as well as other
manapun menggunakan aplikasi internet banking, demikian banking services can be done anywhere using internet
pula dengan layanan perbankan lainnya. Penggunaan banking. The use of banking application will decrease the cost
aplikasi teknologi pada perbankan ini berdampak pada in investing physical facilities, such as physical branch office,
berkurangnya investasi perbankan pada investasi sarana which therefore, gradually will increase the effectiveness of
fisik berupa kantor cabang sehingga secara bertahap branchless banking concept.
semakin meningkatkan efektivitas konsep branchless
banking.
Dibandingkan pencapaian pada akhir tahun 2017, kinerja Compared to the achievement in 2017, the Bank’s
Bank hingga akhir tahun 2018 dinilai dapat membukukan performance until late 2018 has recorded a good business
pertumbuhan volume bisnis yang cukup baik di tengah- volume growth amidst the dynamic macroeconomic
tengah kondisi makro ekonomi yang dinamis. Pencapaian condition. Financial achievement indicators were showing a
indikator keuangan dinilai masih menunjukkan tren positif, positive trend, except for the asset quality.
kecuali untuk kualitas aset.
Pertumbuhan total aset meningkat hampir 16,3% dengan Total asset growth increased up to 16.3% or around Rp45.7
nilai Rp45,7 triliun, total kredit yang diberikan tumbuh trillion, total loan increased 20.5% or Rp36.2 trillion, third
sebesar 20,5% dengan nilai Rp36,2 triliun, demikian pula party funds also increased significantly around 21.7% or
total DPK meningkat secara signifikan, yaitu sebesar 21,7% Rp26.5 trillion. On the other hand, the net income decreased
dengan nilai Rp26,5 triliun. Namun demikian, terdapat 26.9% or Rp542.7 billion.
pengurangan laba bersih sebesar 26,9% dengan nilai
Rp542,7 miliar.
Terkait dengan rasio kecukupan modal, pada akhir tahun Regarding capital adequacy ratio, in the late of 2018, Bank
2018, Bank akan memiliki nilai persentase rasio kecukupan had capital adequacy ratio percentage 18.69%, decreased
modal sebesar 18,69%, turun dari posisi di akhir tahun from the last year position which was 21.14%. The national
sebelumnya yaitu, 21,14%. Kondisi ekonomi nasional economic condition which was not improving consistently
yang masih belum membaik secara konsisten juga telah also caused Bank’s NPL ratio increased from 0.84% in late
menyebabkan rasio NPL Bank meningkat dari 0,84% pada 2017 became 1.60% at the end of 2018, higher compared to
akhir tahun 2017 menjadi 1,60% di akhir tahun 2018, berada the last position in 2017 which was only 0.61%.
jauh di atas posisi akhir tahun 2017 yang hanya sebesar
0,61%.
Kendala Challenges
Meskipun sejak awal tahun 2015, Bank KEB Hana telah Even though since 2015, KEB Hana Bank has pioneered
merintis Consumer Banking, termasuk pembiayaan kredit Consumer Banking, which included consumer credit
konsumer, namun demikian, portofolio pembiayaan SME, financing, but the SME, commercial, and corporate financing
komersial dan korporasi masih mendominasi hingga 96,6% portfolios still dominated up to 96.6% from the total credit.
dari total kredit. Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan This condition occurred due to the low growth of consumer
bisnis konsumer yang lambat dan memerlukan waktu yang business which needed long time to catch up the fast growth
panjang untuk mengejar pertumbuhan kredit non-konsumer of non-consumer credit which has been running for about
yang sangat cepat dan telah berjalan hampir sepuluh tahun ten years.
belakangan ini.
Di tengah ketidakpastian global, seperti perang dagang Amidst the global uncertainty, such as trade war between
antara Amerika dengan Cina yang diikuti dengan pengetatan the U.S. and China which is also followed by the strict
kebijakan moneter negara-negara maju yang berakibat monetary policy of developed countries slowed down the
ekonomi global menunjukkan tren perlambatan. Otoritas global economic condition. The Financial Service Authority
Jasa Keuangan memperkirakan hingga akhir tahun 2018, predicted that until the end of 2018, banking credit growth
pertumbuhan kredit perbankan akan menembus angka 13% achieved 13% with CAR around 23.3% and NPL ratio 2.66%
dengan kisaran CAR 23,3% dan rasio NPL 2,66% per akhir in the third quarter.
kwartal ketiga.
Gubernur Bank Indonesia memperkirakan tingkat inflasi Bank Indonesia Governor predicted that inflation rate until
sampai akhir tahun di bawah 3,4% atau sedikit lebih rendah the end of the year is under 3.4% or lesser than the target in
dari angka 3,5% yang dipatok dalam APBN. Namun demikian, the APBN around 3.5%. Nevertheless, with the high export
dengan tingkat ekspor yang tumbuh 7,7% dibandingkan rate that increased 7.7% compared to import rate 14%, this
impor yang tercatat 14%, hal ini menyebabkan terjadinya condition caused a deficit in the trade balance.
defisit neraca perdagangan.
Di sisi lain, dengan pola konsumsi rumah tangga yang On the other hand, with the household consumption
sampai saat ini masih menjadi motor utama penggerak pattern which was still becoming the main economic driver
perekonomian Indonesia hingga akhir kwartal ketiga 2018, in Indonesia until the end of third quarter of 2018, the
konsumsi rumah tangga telah berkontribusi terhadap household consumption contributed to 55.26% of GDP.
Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 55,26%.
Meskipun kondisi perekonomian Indonesia tahun 2018 lebih Even though the economic condition of Indonesia in 2018
menantang daripada tahun sebelumnya, namun dengan was more challenging compared to the prior year, but
komitmen dan kemampuan dari Direksi dan semua unit with the director and all unit’s commitment and capability,
di bawahnya, kondisi ekonomi 2018 tidak secara signifikan economic condition in 2018 insignificantly affected the
mempengaruhi kemampuan Bank untuk mencapai kinerja Bank’s capability in achieving financial performance above
keuangan yang diharapkan berada di atas rata-rata the average of other banking achievements in Indonesia.
pencapaian bank lain di Indonesia.
Kami percaya bahwa pencapaian kinerja yang baik dapat We believe that the good performance achievement can
dipertahankan dalam jangka panjang dan target-target be maintained in a long term and the targets in the Bank’s
dalam Rencana Bisnis Bank dapat dicapai melalui penerapan Business Plan can be achieved through implementing GCG
GCG yang konsisten. Untuk itu, kami telah menerapkan consistently. Therefore, we have been implementing GCG in
prinsip-prinsip GCG guna mempertahankan harmonisasi order to maintain the harmonization and balance between
dan keseimbangan antara aspirasi Bank dan stakeholders. Bank and stakeholders’ aspirations.
Pelaksanaan GCG dilakukan secara sistematis dan GCG is implemented systematically and sustainably to make
berkelanjutan sehingga prinsip-prinsip tata kelola each principle of GCG becomes the reference for every
perusahaan telah menjadi acuan dalam kegiatan usaha di business activity in the Bank. Bank has implemented GCG
Bank. Bank menerapkan prinsip GCG dalam setiap kegiatan principles in every business activity in all organizational
usaha pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi yang levels from Directors, Board of Commissioner, to executive
meliputi Direksi dan Dewan Komisaris sampai dengan level of employees.
pegawai tingkat pelaksana.
Hasil penilaian sendiri (self-assessment) Pelaksanaan The GCG Implementation self-assessment in 2018 resulted
Tata Kelola pada tahun 2018 yang berada pada tingkat 2 on level 2 (satisfactory) which reflected that Bank
(satisfactory) mencerminkan bahwa Manajemen Bank telah Management has implemented GCG. The assessment
melakukan penerapan GCG. Penilaian terhadap pelaksanaan for GCG refers to 5 main principles that categorized
tata kelola ini berlandaskan pada 5 prinsip dasar yang in a governance system which consists of 3 aspects of
dikelompokkan dalam suatu governance system yang terdiri governance, there are governance structure, governance
dari 3 (tiga) aspek governance, yaitu governance structure, process, and governance outcome.
governance process, dan governance outcome.
Bank, selaku Entitas Utama dalam Konglomerasi Keuangan, As the Main Entity in the Financial Conglomerate, bank has
juga telah melaporkan hasil self-assessment good corporate also reported the integrated result from self-assessment of
governance secara terintegrasi untuk periode pelaporan GCG for the reporting period in 2018. The self-assessment
tahun 2018. Adapun hasil self-assessment tersebut berada result which achieved level 2 (satisfactory) implied that the
pada peringkat 2 (satisfactory), yang berarti bahwa Financial Conglomerate has implemented the integrated
Konglomerasi Keuangan dinilai telah melakukan penerapan GCG well. This achievement is reflected in adequate
tata kelola terintegrasi yang secara umum baik. Capaian ini fulfillment of the application of the principles of integrated
tercermin dari pemenuhan yang memadai atas penerapan GCG.
prinsip tata kelola terintegrasi.
Penutup Closing
Direksi mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang Directors would like to express gratitude and highest
setinggi-tingginya kepada kepada seluruh stakeholders atas appreciation for all stakeholders for the support and
dukungan dan kerja sama yang diberikan, khususnya kepada cooperation, especially for Stockholders, customers, as
Pemegang Saham, nasabah dan mitra kerja Bank KEB Hana well as other partners of KEB Hana Bank for all inputs and
atas semua saran dan rekomendasi yang diberikan kepada recommendations for Directors. Directors would also deliver
Direksi. Direksi juga memberikan penghargaan setinggi- the highest appreciation for Board of Commissioner for
tingginya kepada Dewan Komisaris atas pengawasan dan monitoring and giving recommendations for Directors in
rekomendasi yang diberikan kepada Direksi dalam rangka running the Bank organization.
menjalankan kepengurusan Bank.
Apresiasi juga diberikan kepada seluruh pegawai yang telah Directors also appreciate all employees who have
menunjukkan dedikasinya dalam melaksanakan tugas dan performed and fulfilled their duties and responsibilities well
tanggung jawabnya dalam mendukung upaya mewujudkan in supporting Bank’s Vision, Mission, as well as Business Plan
Visi, Misi, dan Rencana Bisnis Bank di tengah tantangan yang amidst the challenges we face, therefore KEB Hana Bank was
dihadapi, sehingga Bank KEB Hana berhasil meningkatkan able to improve its performance in 2018.
kinerjanya di tahun 2018.
Kepada seluruh stakeholders, kami mengucapkan terima For all stakeholders, we would like to thank you for the
kasih atas kerja sama yang konsisten sehingga Bank KEB consistent cooperation which made KEB Hana Bank
Hana dapat mencapai target bisnisnya dan mempertahankan succeeded in achieving business target and maintaining the
momentum pertumbuhannya. growth momentum.
PROFIL
PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
Identitas Perusahaan
Corporate Identity
Nama
PT Bank KEB Hana Indonesia
Name
Bidang Usaha Perbankan
Business Line Banking
Status Perusahaan Perusahaan Tertutup
Company Status Non-Listed Company
Alamat Perusahaan Mangkuluhur City Buiding Tower One Lt. 11
Office Address Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 1-3
Jakarta Selatan, 12930
T : (+6221) 5081 1111
F : (+6221) 5081 1123
E : corp.info@kebhana.co.id
W : www.kebhana.co.id
Kode Bank / Bank Code 484
Kode Swift / Swift Code HNBNIDJA
Tanggal Pendirian 27 April 1971
Date of Establishment 27 April 1971
Akta Pendirian Akta No. 25 tanggal 27 April 1971 oleh Notaris Andjar Djarkasih, pengganti dari Notaris Soedjono, di Jakarta.
Establishment Deeds Deed No.25 dated April 27, 1971 drafted before Notary Andjar Djarkasih, substitute of Notary Soedjono in
Jakarta.
Dasar Hukum Perubahan • Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indoensia No. 1306/KMK.013/1989 tanggal 30 November 1989
Legal Basis for Change tentang Pemberian Izin Usaha Peningkatan Status PT Bank Pasar Pagi Maju menjadi Bank Umum dengan
Nama PT Bank Bintang Manunggal di Jakarta;
• Surat Keputusan Gubernur Bank Indonesia No. 10/20/KEP.GBI/2008 tanggal 18 Maret 2008 tentang
Perubahan Izin Usaha Atas Nama PT Bank Bintang Manunggal menjadi Izin Usaha Atas Nama PT Bank Hana;
• Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. 6/KDK.03/2014 tanggal 11 Februari 2014
tentang Pemberian Izin Penggabungan Usaha (Merger) PT Bank KEB Indonesia ke dalam PT Bank Hana;
• Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. 13/KDK.03/2014 tanggal 27 Juni 2014
tentang Penetapan Penggunaan Izin Usaha Atas Nama PT Bank Hana menjadi Izin Usaha Atas Nama
PT Bank KEB Hana.
• Finance Ministry of the Republic of Indonesia Decree No. 1306/KMK.013/1989 dated November 30, 1989
regarding Business License to Upgrade the status of PT Bank Pasar Pagi Maju to a Commercial Bank named
PT Bank Bintang Manunggal in Jakarta;
• Bank Indonesia Governor Decree No. 10/20/Kep.GBI/2008 dated March 18, 2008 regarding the change in
Business License of Bank Bintang Manunggal to Business License of PT Bank Hana;
• Board of Commissioners of Financial Service Authority (OJK) Decree No. 6/KDK.03/2014 dated February 11,
2014 regarding Business License on Merger of PT Bank KEB Indonesia into PT Bank Hana;
• Board of Commissioners of Financial Service Authority (OJK) Decree No. 13/KDK.03/2014 dated June 27,
2014 regarding the stipulation on Business License Use of PT Bank Hana to Business License of PT Bank KEB
Hana.
Kepemilikan Saham KEB Hana Bank, Korea : 89.00%
Shares Ownership International Finance Corporation : 9.99%
Bambang Setijo : 1.01%
Modal Dasar Rp4,600,000,000,000,-
Authorized Capital
Modal Ditempatkan dan Rp2,450,000,000,000,-
Disetor Penuh
Issued and Fully Paid-up
Capital
Jaringan Perusahaan 61 kantor layanan di seluruh Indonesia
Company Network 61 branches across Indonesia
Jaringan ATM ATM Bank KEB Hana : 235 ATM dan / and CRM
ATM Networks ATM PRIMA : >120,000 ATM / ATMs
ATM dalam jaringan VISA / in VISA Network : >1.9 juta ATM / ATMs
ATM Bersama : >77,000 ATM / ATMs
Total Karyawan 1.246 orang
Total Employees 1,246 employees
Peringkat • National Long-Term Rating ‘AAA(idn)’, Fitch Ratings Indonesia 2018;
Rating • International Long-Term Rating ‘BBB’. Fitch Ratings Indonesia 2018.
Riwayat Singkat
Company at a Glance
Keberadaan Bank KEB Hana berawal The existence of KEB Hana Bank
dari pendirian PT Bank Pasar Pagi Maju originated from the establishment of
tanggal 27 April 1971 yang kemudian PT Bank Pasar Pagi Maju on April 27,
berubah nama menjadi PT Bank 1971 which then changed its name into
Bintang Manunggal (Bank Bima) tanggal PT Bank Bintang Manunggal (Bank Bima)
30 November 1989. Perubahan nama on November 30, 1989. The change of name
tersebut terkait dengan perubahan status was related to the change of status from a
dari bank pasar menjadi bank umum, market bank into a commercial bank, in line
seiring dengan meningkatnya kepercayaan with the increased trust of the society to the
masyarakat kepada Bank. Bank.
Pertumbuhan usaha tersebut semakin diperkuat ketika Hana The business growth was increasingly strengthened when Hana
Financial Group mengambil alih mayoritas saham Bank pada Financial Group took over the Bank majority shares in 2007,
tahun 2007, yang menjadi dasar perubahan nama Bank menjadi which became the basis of the change of its name to PT Bank
PT Bank Hana pada tanggal 18 Maret 2008. Langkah strategis ini Hana on March 18, 2008. This strategic measure, then followed
kemudian diikuti dengan penggabungan usaha dengan PT Bank by the merger of PT Bank Hana and PT Bank KEB Indonesia
KEB Indonesia di tahun 2013, yang menyebabkan Bank kembali in 2013, which caused the Bank to again change its name to
melakukan perubahan nama menjadi PT Bank KEB Hana tanggal PT Bank KEB Hana on June 27, 2014.
27 Juni 2014.
Sebagai salah satu bank umum terbaik di Indonesia, Bank KEB As one of the best commercial banks in Indonesia, KEB Hana Bank
Hana terus berupaya untuk memberikan produk dan pelayanan continued to strive for providing varied products and services
yang variatif serta berorientasi kepada kebutuhan dan kepuasan with an orientation to customers’ needs and satisfaction. Bank
nasabah. Bank menjadi mitra keuangan masyarakat yang became a financial partner to the society, providing reliable and
menyediakan jangkauan dan layanan berstandar dunia yang trustworthy coverage and services with world-class standards.
dapat diandalkan dan dipercaya. Komitmen ini juga dilakukan This commitment was also carried out to support economic
untuk mendukung pembangunan ekonomi di Indonesia, sejalan development in Indonesia, in line with the implementation of
dengan implementasi Visi dan Misi Bank yang dilakukan secara Bank Vision and Mission performed consistently and sustainably.
konsisten dan berkelanjutan.
Hingga saat ini, Bank KEB Hana telah memiliki 61 kantor layanan To date, KEB Hana Bank has had 61 branch offices spread out
yang tersebar di kota-kota besar di Indonesia. Layanan Bank in big cities in Indonesia. The Bank services have also been
juga telah ditunjang dengan 235 ATM dan CRM, serta jaringan supported by 235 ATMs and CRMs, as well as ATM Prima, ATM
ATM Prima, ATM Bersama, dan ATM dalam jaringan VISA. Bersama, and ATM in VISA Networks.
Jejak Langkah
Milestones
• Peluncuran web portal internal (intranet) untuk internal Bank; internet banking dan mobile banking untuk
nasabah individual; internet banking “Hana CBS” untuk nasabah korporasi; dan layanan private banking “Hana
Gold Club” khusus untuk nasabah Korea;
• Peningkatan jumlah jaringan kantor menjadi 36 kantor layanan.
2013 • Launched internal web portal (intranet) for internal Bank; internet banking and mobile banking for individual
customers, internet banking of “Hana CBS” for corporate customers; and private banking of “Hana Gold Club”
specifically for Korean customers;
• Increased number of office networks to 36 branch offices.
• Peluncuran layanan ATM Keliling, mesin EDC, dan layanan bill payment;
• Peningkatan modal disetor menjadi Rp2.450.000.000.000,-;
• Peresmian pusat pelatihan karyawan, yaitu Mini Banking;
• Peluncuran produk bancassurance melalui kerja sama dengan Hanwha Life Insurance dan ACE Life;
• Peluncuran program One Village One Product (OVOP) sebagai bentuk dukungan terhadap lembaga usaha kecil
menengah bernama Koperasi Sumber Mertha Buana yang berada di Kabupaten Badung, Bali;
• Peresmian PT Sinarmas Hana Finance sebagai perusahaan pembiayaan bersama, melalui kerja sama Bank
KEB Hana dan Hana Capital dengan PT Sinarmas Multiartha; dan
• Peningkatan jumlah jaringan kantor menjadi 47 kantor layanan.
2015 • Launched mobile ATM services, EDC devices, and bill payment services;
• Increased paid-up capital to Rp2,450,000,000,000.00;
• Inaugurated employee training center, i.e. Mini Banking;
• Launched bancassurance product through a partnership with Hanwha Life Insurance and ACE Life;
• Launched OVOP (One Village One Product) program as a support to UKM institutions called Koperasi Sumber
Mertha Buana located in Badung Regency, Bali;
• Inaugurated PT Sinarmas Hana Finance as a joint financing company through cooperation between KEB Hana
Bank and Hana Capital with PT Sinarmas Multiartha; and
• Increased the number of office networks to 47 branch offices.
• Peluncuran financial technology, seperti Carldless withdrawal, Myhana Pay by QR, dan Hana
Family Card;
• Menjalin kerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dalam KPR
Sejahtera Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP); dan
• Mengembangkan jalur pemasaran bancassurance melalui peluncuran produk asuransi jiwa
Secure Investa Protection yang diterbitkan oleh PT Avrist Assurance.
2018 • Launched financial technology, such as Cardless withdrawal, Myhana Pay by QR, and Hana
Family Card;
• Built cooperation with Ministry of Public Works and People Housing in KPR Sejahtera Fasilitas
Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP); and
• Developed bancassurance marketing channel through the launching of life insurance product of
Secure Investa Protection issued by PT Avrist Assurance.
VISION
Menjadi Bank terbaik yang berfokus pada nasabah di Indonesia.
Become the best customers focused bank in Indonesia.
MISSION
Memberikan pelayanan perbankan yang cepat, nyaman dan
berorientasi kepada kepuasan nasabah serta memiliki komitmen yang
tinggi dalam pembangunan ekonomi Indonesia.
VALUE
Memberikan layanan dalam waktu sesingkat mungkin
tanpa mengurangi kualitas pelayanannya.
Filosofi Logo
Logo Philosophy
“Hana” merupakan salah satu kata dalam Bahasa Korea yang memiliki arti satu. Sebagai identitas
perusahaan, logo Bank KEB Hana memiliki makna:
“Hana” is one of the words in Korean which means one. As the corporate identity, the logo of KEB
Hana Bank means:
Human-Touch
Bank yang berupaya membahagiakan
nasabahnya.
Bank that strives to makes its
customers happy.
Trust
Menjadi Bank terpercaya karena
kepercayaan adalah segalanya.
Become a trustworthy Bank as trust is
everything.
Dynamic
Bank dinamis yang memperkenalkan
solusi finansial termutakhir, visi yang
jelas, dan rencana yang positif.
A dynamic Bank introducing latest
financial solution, clear vision, and
positive plan.
Global
Menjadi lembaga finansial skala
global.
Become global financial institution.
Leader
Menjadi Bank papan atas, baik di
skala domestik dan internasional.
Become a top Bank, both in domestic
and international.
Bidang Usaha
Business Line
Bidang usaha Bank KEB Hana berdasarkan Anggaran Dasar The business line of KEB Hana Bank based on the Articles
adalah perbankan dan jasa keuangan lainnya. Dalam of Association is banking and other financial services. In
melaksanakan usaha tersebut, Bank melakukan kegiatan running its business, Bank conducts activities as follows:
berikut:
1. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk 1. Collecting funds from the society in the form of deposits
simpanan, seperti gito (bilyet giro), deposito berjangka, such as current accounts, time deposits, deposit
sertifikat deposito, rekening simpanan, dan/atau bentuk- certificates, savings accounts, and/or other similar
bentuk lain yang sama dengan bentuk-bentuk tersebut; accounts;
2. Menyediakan kredit; 2. Providing loans;
3. Menerbitkan promes; 3. Issuing bonds;
4. Membeli, menjual, atau menempatkan jaminan atas 4. Purchasing, selling, or placing collateral’s on ownership
risiko kepemilikan untuk kepentingan dan berdasarkan risks for the interest and order of customers for the
perintah nasabah untuk hal-hal sebagai berikut: following matters:
a. Perintah bayar (wesel/surat wesel), termasuk a. Payment orders (money order/warrant), including
penerimaannya oleh Bank, yang jangka waktunya their receipts by Bank, which period does not exceed
tidak melebihi praktik pada umumnya dalam the practice in general in the trading of the said
perdagangan surat berharga tersebut; securities.
b. Promes dan surat berharga lainnya atau yang b. Promissory notes/bonds and other securities or
jangka waktu berlakunya tidak melebihi praktik which validity period does not exceed the general
pada umumnya dalam perdagangan surat berharga practice in the trading of the securities;
tersebut;
c. Surat berharga negara dan jaminan pemerintah; c. State securities (SBN) and government guarantees;
d. Sertifikat Bank Indonesia (SBI); d. Certificates of Bank Indonesia (SBI);
e. Obligasi; e. Bonds;
f. Surat berharga dengan jangka waktu sesuai dengan f. Securities with a period in accordance with the
peraturan yang berlaku; dan applicable regulation; and
g. Surat berharga lainnya dengan jangka waktu sesuai g. Other securities with a period in accordance with the
dengan peraturan yang berlaku. applicable regulation.
5. Transfer dana, baik untuk kepentingan sendiri maupun 5. Transferring funds, both for own interest and customers’
kepentingan nasabah; interest;
6. Penempatan dana, peminjaman dana dari pemberi 6. Placing funds/investing, borrowing funds from lenders
pinjaman dana kepada bank-bank lain, baik melalui to other banks, either under a letter, telecommunication
surat, fasilitas telekomunikasi atau perintah bayar facility or registered payment order (money order/
terdaftar (wesel/surat wesel), cek, dan fasilitas lainnya; warrant), cheque, and other facilities;
7. Menerima pembayaran dari piutang atau surat berharga 7. Accepting payments from receivables or securities as
dan melaksanakan penyelesaian dengan/atau diantara well as conducting settlements with/or between third
para pihak ketiga; parties;
8. Menyediakan penyimpanan untuk barang dan surat 8. Providing a place/storage to deposit goods and
berharga; securities;
9. Melakukan kegiatan kustodian untuk kepentingan para 9. Performing custodial activities for the interest of other
pihak lainnya berdasarkan kontrak; parties under a contract;
10. Melaksanakan penempatan dana dari satu nasabah 10. Placing funds from one customer to another customer
kepada nasabah lainnya dalam bentuk surat berharga in the form of securities that are not listed on the stock
yang tidak terdaftar pada bursa efek; exchange;
11. Membeli agunan, baik seluruhnya maupun sebagian, 11. Purchasing collateral’s, either entirely or partially,
melalui pelelangan atau dalam hal debitur gagal through auctions or in the event the debtor fails to
melaksanakan kewajibannya kepada Bank, dengan meet its obligation to Bank, provided that the collateral
ketentuan bahwa agunan yang dibeli wajib segera purchased must be disbursed immediately;
dicairkan;
12. Anjak piutang, kartu kredit, dan jasa wali amanat; 12. Performing factoring, credit card business and trustee
services;
13. Melaksanakan kegiatan dalam valuta asing berdasarkan 13. Performing activities in foreign exchange based on
peraturan yang diberlakukan oleh badan yang regulations imposed by competent bodies;
berkompeten;
14. Melaksanakan partisipasi modal pada bank atau 14. Performing capital participation in other banks or
perseroan lain di sektor keuangan, seperti perusahaan companies in financial sector, such as financing
pembiayaan, modal ventura, perusahaan efek, companies, venture capital, securities companies,
perusahaan asuransi, serta penyelesaian kliring dan insurance companies, as well as clearing settlement and
lembaga penyimpanan, yang tunduk pada peraturan depository agencies, subject to regulations imposed by
yang diberlakukan oleh badan yang kompeten; competent bodies;
15. Melakukan partisipasi modal sementara untuk menutup 15. Performing temporary capital investment to close credit
kegagalan kredit, dengan ketentuan partisipasi failures, provided that the participation is withdrawn,
tersebut ditarik kembali, tunduk pada peraturan yang subject to regulations imposed by the competent bodies;
diberlakukan oleh badan yang berkompeten;
16. Bertindak sebagai pendiri dan manajer dana pensiun 16. Acting as the founder and manager of pension fund in
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang accordance with the applicable laws and regulations;
berlaku; dan and
17. Melakukan kegiatan lainnya yang selayaknya dilakukan 17. Conducting other activities that should be carried out
oleh Bank selama tidak bertentangan dengan peraturan by the Bank provided they do not conflict with the
perundang-undangan yang berlaku. applicable laws and regulations.
Produk Bancassurance Produk bancassurance bekerja sama dengan PT Chubb Life Insurance Indonesia, PT Hanwha Life
Bancassurance Indonesia, PT Asuransi Jiwasraya (Persero), PT FWD Life Indonesia dan PT Tokio Marine Life Insurance
Indonesia.
Bancassurance product is in cooperation with PT Chubb Life Insurance Indonesia, PT Hanwha Life
Indonesia, PT Asuransi Jiwasraya (Persero), PT FWD Life Indonesia and PT Tokio Marie Life Insurance
Indonesia.
Produk Reksa Dana • Reksa Dana Pasar Uang; • Money Market Mutual Funds;
Mutual Funds • Reksa Dana Pendapatan Tetap; • Fixed Income Mutual Funds;
• Reksa Dana Saham; • Stock Mutual Funds;
• Reksa Dana Campuran. • Mixed Mutual Funds.
Produk/Jasa Treasury • Telegraphic Transfer (GBP/USD, EUR/USD, • Telegrafic Transfer (GBP/USD, EUR/USD, AUD/
Treasury AUD/USD, USD/JPY, USD/HKD, USD/SGD, USD, USD/JPY, USD/HKD, USD/SGD, USD/KRW
USD/KRW dan USD/IDR); dan USD/IDR);
• Penjualan valuta asing (KRW dan USD); • Foreign Exchange Transaction (KRW & USD);
• Currency Forward; • Currency Forward;
• Currency Swap; • Currency Swap;
• Obligasi Subordinasi IDR dan USD; dan • Subordinated Bonds IDR and USD; and
• Negotiable Certificate of Deposit (NCD). • Negotiable Certificate of Deposit (NCD).
Jasa Trade Service • Sight and Usance LC/SKBDN; • Sight and Usance LC/SKBDN;
Trade Services • UPAS LC; • UPAS LC;
• Trust Receipt; • Trust Receipt;
• Transferable LC; • Transferable LC;
• Shipping Guarantee; • Shipping Guarantee;
• Bank Garansi; dan • Bank Guarantee; and
• Negosiasi Dokumen LC. • Negotiable Certificate of LC Documents.
Kartu Kredit dan Kartu Debit • Kartu Kredit Visa KEB Hana; • KEB Hana Visa Credit Card;
Credit Card and Debit Card • Kartu Debit Visa KEB Hana; dan • KEB Hana Visa Debit Card; and
• Kartu Debit Prioritas. • Priority Debit Card.
Layanan Lainnya • KEB Hana Priority Banking; • KEB Hana Priority Banking;
Other Services • Kas Keliling; • Mobile Cashier;
• ATM Keliling; • Mobile ATM;
• Pembayaran Tagihan; • Billing Payment;
• Mesin EDC; dan • EDC Device; and
• Safe Deposit Box. • Safe Deposit Box.
Wilayah Operasional
Operational Area
Bank KEB Hana senantiasa fokus terhadap pengembangan KEB Hana Bank focuses on business development in
bisnis di Indonesia. Untuk meningkatkan pelayanan kepada Indonesia. To improve service to our customers, the Bank
nasabah, Bank telah memiliki 61 cabang yang tersebar di currently has 61 branches spread across DKI Jakarta, Banten,
wilayah DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa West Java, Central Java, East Java, Lampung, North Sumatra,
Timur, Lampung, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Bali, South Sulawesi, Bali, South Sumatra, and South Sulawesi
Sumatera Selatan, dan Sulawesi Utara. Selain kantor cabang, area. Besides branch office, KEB Hana Bank network also
jaringan Bank KEB Hana juga terdiri dari 93 ATM On-Site, 137 includes 93 On-Site ATMs, 137 Off-Site ATMs, 3 Mobile ATMs,
ATM Off-Site, 3 ATM Keliling, dan 1 unit mobil Kas Keliling. and 1 unit Mobile Cashier.
61 Branches
235 ATM’s
110,000
More than 110,000 ATM
equipped with PRIMA network
Struktur Organisasi
Organization Structure
IT Steering Committee
Board of Commissioner
Asset Liabilty Committee
Loan Committee
Corporate
Planning Corporate Banking
Corporate Department Department 1 Mortgage Sales
Planning Division Department
Corporate
Secretary Corporate
Corporate Banking
Department Banking Consumer
Department 2
Division 1 Acquisition
Department
IT Planing Corporate Corporate Funding
& System Banking Department Network &
Department Division 2 Priority Banking
IT Division Distribution
Department
Division
IT Accounting &
MIS Department Commercial
Area Commercial
Banking Consumer
Business
Division Branches
Value Chain
Department
Audit Committee
Retail Credit
Approval General Affairs
Department Department
Appraisal
General Affair
Department
Department
HR Admin
Trust & Custody Department
Department Human
Resources
Division Recruitment &
Program Learning & IR Department
Development Development
Department Division
Struktur Organisasi Bank KEB Hana / Organization Structure KEB Hana Bank
Efektif 1 Juli 2018 / Effective on July 1, 2018
2 1 3
3 NASSER ATORF
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Komisaris Utama
President Commissioner
Keterangan / Note:
1) Telah diangkat sebagai Komisaris Utama pada RUPS Tahunan tanggal 11 Mei 2018, telah menerima persetujuan Dewan Komisioner OJK No. KEP-110/D.03/2018
tanggal 26 Juni 2018 dan efektif menjabat sebagai Komisaris Utama tanggal 23 Juli 2018. / Has been appointed as President Commissioner at Annual GMS on 11 May
2018, has received approval of OJK’s Board of Commissioners No KEP-110/D.03/2018 dated 26 June 2018 and served effectively as President Commissioner on 23 July
2018.
KO YUNG RYUL2)
Komisaris Utama
President Commissioner
Keterangan / Note:
2) Masa jabatan Komisaris Utama berakhir pada penutupan RUPS Tahunan tanggal 11 Mei 2018. / President Commissioner’s term of office ended at the closing of
Annual GMS on 11 May 2018.
Komisaris Independen
Independent Commissioner
NASSER ATORF
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Keterangan / Note:
3) Efektif mengundurkan diri sebagai Komisaris Independen tanggal 20 April 2018. / Effectively resign as Independent Commissioner on April 20, 2018.
Profil Direksi
Profile of Board of Directors
4 5 2 1 3
1
LEE HWA SOO
Direktur Utama
President Director
2 4
PARK JONG JIN SUGIARTO KURNIAWAN CHANDRA
Direktur Keuangan Direktur Kredit
FInance Director Credit Director
Keterangan / Note:
1) Efektif mengundurkan diri sebagai Direktur Utama tanggal 1 Februari 2019. / Effectively resign as President Director on February 1, 2019.
Direktur Keuangan
Finance Director
LIEM KONSTANTINUS
Direktur Bisnis
Business Director
Kepemilikan saham Bank KEB Hana per 31 Desember 2018 Shares ownership of KEB Hana Bank as of December 31,
dijelaskan sebagai berikut: 2018 described as follows:
Dari komposisi tersebut, diketahui tidak terdapat From the above shareholders composition, neither the
kepemilikan saham oleh Dewan Komisaris dan Direksi di Board of Commissioners nor the Board of Directors has
Bank KEB Hana. shares at KEB Hana Bank.
Sesuai dengan komposisi saham Bank KEB Hana, maka In accordance with the shareholder composition of KEB
Pemegang Saham Utama, Pemegang Saham Pengendali, Hana Bank, the Major Shareholder, Controlling Shareholder,
dan Pemegang Saham Ultimate adalah KEB Hana Bank, and Ultimate Shareholder is KEB Hana Bank, Seoul.
Seoul.
Sampai akhir tahun 2018, Bank KEB Hana tidak menerbitkan Up to the end of 2018, KEB Hana Bank did not issue any
saham. share.
Struktur Grup
Group Structure
100.00%
55.10% 89.00%
55.00% 30.00%
PT Sinarmas Hana Finance resmi didirikan pada tanggal 9 PT Sinarmas Hana Finance officially established on June
Juni 2015 berdasarkan Akta Pendirian No. 14 oleh Notaris 9, 2015 under the Establishment Deeds No. 14 by Notary
Edwar. PT Sinarmas Hana Finance merupakan perusahaan Edwar. PT Sinarmas Hana Finance is a joint venture between
patungan antara PT Sinar Mas Multiartha Tbk dan Hana PT Sinar Mas Multiartha Tbk and Hana Financial Group. It
Financial Group. Bergerak di bidang pembiayaan kendaraan engages in financing 4-wheeled vehicles, and it has acquired
roda 4, perusahaan ini telah memperoleh surat izin usaha business license from OJK on November 18, 2015. Most of
dari OJK pada tanggal 18 November 2015. Sebagian besar the shares ownership of PT Sinarmas Hana Finance owned
kepemilikan PT Sinarmas Hana Finance dimiliki oleh Hana by Hana Capital Co Ltd by 55.00%, KEB Hana Bank by 30.00%,
Capital Co Ltd sebesar 55,00%, Bank KEB Hana sebesar and PT Sinar Mas Multiartha Tbk by 15.00%.
30,00%, dan PT Sinar Mas Multiartha Tbk sebesar 15,00%.
Notaris / Notary
Fathiah Helmi, SH Mellia, SH, MKn
Jl. HR Rasuna Said Kav 1-2 Bl X-1 Gedung Arva Lt. 5
Graha Irama Lt. 6-C Jl. Cikini Raya No. 60 F.G-M.N
Kuningan Timur, Setiabudi Menteng
Jakarta, 12950 Jakarta Pusat, 10330
T : (+6221) 526 1136, 5290 7304, 52907 305, 5290 7306 T : (+6221) 315 2167
F : (+6221) 526 1136 F : (+6221) 390 4846
Menyediakan jasa pembuatan akta-akta perusahaan. / Provide services of Menyediakan jasa pembuatan akta-akta perusahaan. / Provide services of
making company’s deeds. making company’s deeds.
Menyediakan jasa audit Laporan Keuangan tahun buku 2018. / Provide services
of auditing financial state-ments of fiscal year 2018.
BIaya / Fee : Rp1,365,000,000,-
Bank KEB Hana senantiasa memastikan kepatuhan KEB Hana Bank ensures compliance with the provision of
terhadap ketentuan keterbukaan informasi kepada information transparency to public, as under OJK Regulation
publik, sebagaimana berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa No. 8/POJK.04/2015 regarding corporate website listed
Keuangan No. 8/POJK.04/2015 tentang website perusahaan in Indonesia Stock Exchange. Bank uses website media to
yang tercatat di Bursa Efek indonesia. Bank menggunakan provide easy access to information for the stakeholders,
media website untuk memberikan kemudahan dalam as specified in www.kebhana.co.id. Reports and other
mengakses informasi bagi para pemangku kepentingan, information that must be conveyed in the website are as
sebagaimana dimuat pada www.kebhana.co.id. Adapun follows:
laporan maupun informasi lainnya yang wajib disampaikan
dalam website sebagai berikut:
Uraian
Link
Description
About KEB Hana http://www.kebhana.co.id/about
Profile
Company Profile http://www.kebhana.co.id/about/profile/profile
Company Milestones http://www.kebhana.co.id/about/profile/milestones
CEO Message http://www.kebhana.co.id/about/profile/message
Vision & Mission http://www.kebhana.co.id/about/profile/vision
Management http://www.kebhana.co.id/about/profile/management
Shareholders Composition http://www.kebhana.co.id/about/profile/board
Organizational Structure http://www.kebhana.co.id/about/profile/structure
Awards & Accolades http://www.kebhana.co.id/about/profile/awards
Hana Financial Group http://www.kebhana.co.id/about/profile/hfg
Customer Complaint Handling http://www.kebhana.co.id/about/profile/complaint
Investor Relations
Annual Report http://www.kebhana.co.id/about/ir/annualReport
GCG Report http://www.kebhana.co.id/about/ir/gcgReport
Quarterly Report http://www.kebhana.co.id/about/ir/quarterlyReport
Monthly Report http://www.kebhana.co.id/about/ir/monthlyReport
Liquidity Coverage Ratio Report http://www.kebhana.co.id/about/ir/liquidityReport
Net Stable Funding Ratio Report http://www.kebhana.co.id/about/ir/netFunding
Capital Disclosure based on Basel III http://www.kebhana.co.id/about/ir/capitalDisclosure
Credit Ratings http://www.kebhana.co.id/about/ir/creditRating
Corporate Actions http://www.kebhana.co.id/about/ir/corporateActions
Audit Committee Charter http://www.kebhana.co.id/about/ir/audit
Quantitative Information of Risk Exposure http://www.kebhana.co.id/about/ir/riskExposure
News & CSR
News http://www.kebhana.co.id/about/news/newsList
Media Center http://www.kebhana.co.id/about/news/mediacenter
CSR http://www.kebhana.co.id/about/news/csrList
Banking Education http://www.kebhana.co.id/about/news/bankingEducation
Kantor Pusat
Head Office
Kantor Cabang (KC), Kantor Cabang Pembantu (KCP), Kantor Kas (KK)
Branch Offices, Sub-branch Offices, Cash Offices
KC Mangkuluhur KCP Muara Karang KCP Wolter Monginsidi
Mangkuluhur City Building Tower One Jl. Muara Karang Raya No. 63 Jl. Wolter Monginsidi No. 88C Blok Q/IV
Jl. Jenderal Gatot Subroto Kav. 1-3 Blok A. 8 Kav. No. 15, Muara Karang Kebayoran
Jakarta Selatan, 12930 Jakarta Utara Jakarta Selatan
T : (+6221) 5081 1111 T : (+6221) 660 3178 T : (+6221) 722 0151
F : (+6221) 5081 1101 F : (+6221) 667 9939 F : (+6221) 723 4332
KCP Wisma Mulia KCP Kelapa Gading Barat KCP ITC Bumi Serpong Damai
Gedung Wisma Mulia, Jl. Boulevard Barat Blok LC6 No. 32-33 ITC BSD Ruko No. 29
Lt. Mezzanine Kelapa Gading Jl. Pahlawan Seribu, Serpong
Jl. Jenderal Gatot Subroto No. 42 Jakarta Utara Tangerang
Jakarta, 12710 T : (+6221) 4584 8770 T : (+6221) 538 7590/53/70
T : (+6221) 522 0222/23 F : (+6221) 4584 8771 F : (+6221) 538 7580
F : (+6221) 5292 0320
KCP Harco Mangga Dua KCP Danau Sunter KCP Pluit Kencana
Ruko Harco Agung Sedayu Jl. Danau Sunter Utara Jl. Pluit Kencana Raya No. 79 D
Jl. Mangga Dua Raya Blok C No. 9 Kompleks Perumahan Sunter Garden Kel. Pluit, Kec. Penjaringan
Mangga Dua, Jakarta Pusat Blok D1 Kav. 12-13 No. 8-9 Jakarta Utara, 14450
T : (+6221) 612 2161 Kel. Sunter Agung, Kec. Tanjung Priok T : (+6221) 6667 0891/93/94
F : (+6221) 612 2160 Jakarta Utara F : (+6221) 6667 0892
T : (+6221) 6530 4281, 6530 4189
F : (+6221) 2946 1158
KCP Lippo Cikarang KCP Bekasi Ahmad Yani KCP Roxy Mas
Thamrin Square Kav. A2-B11 Jl. Ahmad Yani Jl. KH Hasyim Ashari Blok D3 No. 10
Lippo Cikarang, Jawa Barat Komplek Sentraniaga Kalimalang Jakarta Pusat, 10150
T : (+6221) 8990 5610/11/12 A7 No. 3 T : (+6221) 6385 1548/7033/4526
F : (+6221) 897 3184 Bekasi F : (+6221) 6385 4525
T : (+6221) 8896 2272
F : (+6221) 8895 2375
KCP Karawaci Amartapura KCP Synergi Alam Sutera KCP Bandung Surya Sumantri
Apartemen Amartapura Synergi Building Lt. 9 Jl. Dr. Surya Sumantri No. 10C
Tower B No. B. 01 G Unit 01-02 Bandung
Jl. Sutan Syahrir No. 50, Lippo Karawaci Jl. Jalur Sutera Barat No. 17, Alam Sutera T : (+6222) 200 2174/77/200 1956
Tangerang, 15811 Tangerang F : (+6222) 200 2061
T : (+6221) 2942 7733 T : (+6221) 2985 3821/25
F : (+6221) 2942 7735 F : (+6221) 2985 3830
ANALISIS DAN
PEMBAHASAN
MANAJEMEN
MANAGEMENT DISCUSSION
AND ANALYSIS
Tinjauan Ekonomi
Economic Overview
Selama tahun 2018, ketidakpastian ekonomi global During 2018, global economy’s uncertainty increased amid
meningkat di tengah dinamika pertumbuhan ekonomi uneven world economic growth dynamics. Economic
dunia yang tidak merata. Pertumbuhan perekonomian growth in the US is supported by high consumption increase
terjadi di Amerika Serikat dengan didukung oleh tingginya as an impact of personal income tax cut. American economic
peningkatan konsumsi sebagai dampak dari adanya personal growth was also supported by government’s high expenses.
income tax cut. Pertumbuhan perekonomian Amerika juga
didorong oleh belanja pemerintah yang tinggi.
Lain halnya dengan kawasan Eropa, penurunan Different from what happened in Europe, the economic
perekonomian terjadi diakibatkan dari turunnya konsumsi decrease occurred as a consequence of decreased
yang disebabkan oleh kondisi fiskal, penurunan kinerja consumption due to fiscal conditions, decreased export
ekspor yang sejalan dengan perlambatan ekonomi Tiongkok, performance in line with the Chinese economic retardation,
serta masih tertahannya investasi. Hal serupa terjadi pada as well as blocked investment. Similarly, it happened in
perekonomian Jepang yang diperkirakan tumbuh melambat. Japanese economy as predicted to grow slower. Such a
Kondisi tersebut seiring dengan berakhirnya dukungan condition arose in line with the end of fiscal support from
fiskal pada tahun sebelumnya, terbatasnya dukungan the previous year, limited productivity support, and less
produktivitas, serta kurangnya dukungan sektor eksternal. support from external sectors.
Ketidakpastian ekonomi global pun berdampak pada Uncertainty of global economy also impacted on the Chinese
pertumbuhan perekonomian Tiongkok yang diperkirakan economic growth as predicted to grow lower. Some affecting
tumbuh lebih rendah. Aspek-aspek yang mempengaruhi aspects came from the consumption performance decrease
berasal dari turunnya kinerja konsumsi yang diakibatkan as a consequence of household asset decrease, pushed
dari penurunan aset rumah tangga, didorong koreksi harga by property price corrections, and the increasing global
properti, dan meningkatnya ketidakpastian pasar keuangan financial market uncertainty, as well as uncertainty of global
global. Berlanjutnya kebijakan financial deleveraging turut financial market. Continued financial deleveraging financial
berdampak pada perlambatan kinerja pertumbuhan ini. policy contributed to this growth performance retardation.
Secara luas, perlambatan pertumbuhan ekonomi global In general, the global economic growth retardation is
ini diakibatkan masih tingginya risiko hubungan dagang caused by high risks in international trading relations and
antar negara dan geo-politik yang berpengaruh besar geopolitical conditions highly influencing such low volume
pada rendahnya volume perdagangan dunia. Selain itu, of world trade. In addition, the price decrease of global
penurunan harga komoditas global, seperti harga minyak commodities such as oil price due to a supply increase from
akibat peningkatan pasokan dari Amerika, organization of the US, the organization of petroleum exporting countries
the petroleum exporting countries (OPEC), dan Rusia juga turut (OPEC), and Russia also contributed to such a condition.
andil di dalamnya.
Di tengah kondisi ketidakpastian ekonomi global, perekonomian Among global economic uncertainty condition, Indonesian
Indonesia mampu mencatatkan pertumbuhan yang lebih economy is able to achieve its better growth compared to that
baik dari tahun sebelumnya. Hal ini didukung dengan masih of previous year. It is supported by a high domestic demand,
tingginya permintaan domestik, khususnya konsumsi swasta, especially of private consumption, purchasing power, and
daya beli serta keyakinan konsumen menjelang pemilu. consumers’ confidence approaching the general election.
Dukungan lainnya berasal dari pertumbuhan investasi yang Other supporting factors are the increased investment
Pertumbuhan DPK
Third-Party Funds Growth
6.45%
meningkat, didorong oleh proyek infrastruktur pemerintah. growth, pushed by the government’s infrastructure projects.
Namun, sisi investasi non bangunan masih tumbuh melambat However, non-infrastructure investment grows slowly
yang dipengaruhi oleh sektor manufaktur dan pertambangan. affected by manufacture and mining sectors.
Pertumbuhan perekonomian Indonesia turut dipengaruhi Indonesian economic growth was also influenced by a
oleh stabilnya tingkat inflasi yang berada pada kisaran stable inflation rate within the range as targeted by Bank
target Bank Indonesia. Neraca perdagangan Indonesia Indonesia. Indonesian trade balance until December 2018
hingga Desember 2018 juga tercatat mengalami perbaikan also experienced a deficit improvement. The deficit in oil and
defisit. Defisit neraca perdagangan migas menjadi lebih gas trade balance declined as a consequence of increased
rendah akibat meningkatnya ekspor dan menurunnya impor export and decreased import of oil and gas. The increased
migas. Peningkatan kinerja ekspor migas meningkatkan performance of oil and gas export increased the foreign
penerimaan devisa migas yang menyumbang pertumbuhan exchange revenue contributing to the growth of Indonesian
cadangan devisa Indonesia di periode akhir 2018. Posisi foreign exchange reserve at the end of 2018. Such reserve
cadangan tersebut telah memenuhi bahkan melebihi position has met and even exceeded the international
standar kecukupan internasional. Meskipun demikian, nilai adequacy standard. However, Rupiah exchange rate
tukar Rupiah melemah di hampir sepanjang tahun 2018, weakened almost throughout 2018 which was corrected in
dengan koreksi di Triwulan IV 2018. Quarter IV.
Di tahun 2018, sistem keuangan Indonesia masih tetap In 2019, Indonesian financial system was still under control
terjaga diikuti dengan fungsi intermediasi yang baik dan following by good intermediary functions and controlled
risiko kredit yang terkendali. Hal ini ditunjukkan dari credit risk. It is shown by increase in third-party funds (DPK)
peningkatan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) collection at 6.45% reaching Rp5,630.45 trillions. Total loans
sebesar 6,45% hingga mencapai Rp5.630,45 triliun. Kredit also increased 12.05% reaching Rp5,358.01 trillions.
yang diberikan juga meningkat 12,05% hingga mencapai
Rp5.358,01 triliun.
Pertumbuhan ini didukung dengan baiknya rasio kecukupan Such growth was also supported by good banking capital
modal (capital adequacy ratio/CAR) perbankan yang mencapai adequacy ratio (CAR) reaching 22.97%. Other support was
22,97%. Dukungan lainnya berasal dari pertumbuhan loan to from loan to deposit ratio (LDR) growth reaching 94.78%
deposit ratio (LDR) yang mencapai 94,78% yang disertai rasio along with low non-performing loan/NPL at 2.49%.
kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) yang masih
tetap rendah, yaitu sebesar 2,49%.
(Sumber : Statistik Perbankan Indonesia Desember 2018) (Source : Indonesian Banking Statistics (Statistik Perbankan
Indonesia) of December 2018)
Posisi Bank KEB Hana di Industri KEB Hana Bank Position in Banking
Perbankan Industry
Kondisi industri perbankan sejalan dengan kinerja Bank KEB Banking industrial condition is in line with KEB Hana Bank
Hana sehingga turut mempengaruhi posisi Bank di industri performance so that it influences the Bank’s position in
perbankan nasional, khususnya di kelas bank BUKU III. national banking industry, especially in bank class BUKU III.
Pada tahun 2018, Bank KEB Hana memperoleh aset, kredit In 2018, KEB Hana Bank procured assets, credits, and DPK
dan DPK masing-masing sebesar Rp46,21 triliun, Rp34,98 for Rp46.21 trillions, Rp34.98 trillions, and Rp25.12 trillions,
triliun, dan Rp25,12 triliun. Perolehan tersebut mengalami respectively. Such procurement grew than that of previous
pertumbuhan dibandingkan tahun sebelumnya. year.
2018 2017
Kinerja Bank KEB Industri Bank KEB Industri
Performance Hana Perbankan Bank BUKU III Hana Perbankan Bank BUKU III
KEB Hana Banking BUKU III Bank KEB Hana Banking BUKU III Bank
Bank Industry Bank Industry
Aset / Asset 46,207 7,751,621 2,741,951 39,266 7,099,564 2,463,522
Rasio Keuangan Bank KEB Hana, Rata-rata Industri Perbankan, dan Rata-rata Bank BUKU III
KEB Hana Bank Financial Ratio, Banking Industrial Rate, and Bank’s Rate BUKU III
(dalam % / in %)
2018 2017
Kinerja Bank KEB Industri Bank KEB Industri
Performance Hana Perbankan Bank BUKU III Hana Perbankan Bank BUKU III
KEB Hana Banking BUKU III Bank KEB Hana Banking BUKU III Bank
Bank Industry Bank Industry
LDR / LDR 139.10 94.78 103.37 137.17 90.04 96.63
Dari segi kualitas, kemampuan likuiditas Bank yang From quality point of view, the Bank’s liquidity capability
ditunjukkan dari nilai LDR menunjukkan perbaikan yakni as shown from LDR value shows improvement, namely to
menjadi 139,10%. Sedangkan, kinerja profitabilitas, efisiensi 139.10%. Whereas, profitability performance, cost efficiency,
biaya, serta kemampuan permodalan mengalami penurunan as well as capitalization capability decreased from that of
dari tahun sebelumnya. previous year.
Industri perbankan LDR mengalami kenaikan pada tahun LDR’s banking industry increased in 2018, namely at 94.78%.
2018 sebesar 94,78%. Hal ini sejalan dengan meningkatnya It is in line with LDR increase in bank BUKU III as recorded
LDR pada bank BUKU III yang tercatat sebesar 103,37%. at 103.37%.
Pada bank BUKU III, kinerja profitabilitas, efisiensi biaya, In bank BUKU III, profitability performance, cost efficiency,
serta kemampuan permodalan mengalami penurunan dari as well as capitalization capability decreased from that of
tahun sebelumnya. Namun, dari industri perbankan NIM, previous year. However, from banking industry, NIM, BOPO,
BOPO, dan CAR mengalami penurunan pada tahun 2018 and CAR decreased in 2018, namely at 5.14%, 77.86%, and
yang masing-masing sebesar 5,14%, 77,86%, dan 22,97%. 22.97%, respectively.
Tinjauan Operasional
Operational Overview
Dalam rangka memenuhi kebutuhan dan keinginan In order to meet various public needs and requirements,
masyarakat yang beragam, Bank KEB Hana menerapkan KEB Hana Bank applied business strategies including short-
strategi bisnis, baik dalam jangka pendek maupun dalam term and long-term ones. Marketing strategy became one
jangka panjang. Strategi pemasaran menjadi salah satu considered aspect in business strategy for public reach
aspek dalam strategi bisnis yang diperhitungkan dalam and service. The strategy is in general and specific nature,
menjangkau dan melayani masyarakat. Strategi ini bersifat in accordance with related target to reach by the Bank.
umum dan khusus, sesuai dengan target yang ingin dicapai The strategy was implemented regularly and periodically,
Bank. Penerapannya pun dilaksanakan secara rutin dan centralized to each area office to conform with target and
berkala, disentralisasikan kepada setiap kantor wilayah agar potential owned by related area.
sesuai dengan target maupun potensi yang dimiliki dari
wilayah tersebut.
Strategi pemasaran Bank KEB Hana untuk tahun 2018 KEB Hana Bank’s marketing strategy for 2018 is as follows:
meliputi:
1. Membangun image one stop service Bank; 1. Building an image of one-stop service Bank;
2. Menggunakan teknologi dalam bentuk tablet PC dan 2. Using technology in the form of PC tablet and in
membangun kerja sama dengan provider transaksi cooperation with online transaction provider or
online atau e-payment untuk nasabah perorangan; e-payment for individual customers;
3. Mengembangkan E-AR loan dalam mempermudah 3. Developing E-AR loans to facilitate SME and corporate
mobilisasi bisnis SME dan korporasi; business mobilization;
4. Melakukan kerja sama dengan pihak ketiga seperti 4. Cooperating with third parties like insurance and asset
perusahaan asuransi dan asset management guna management companies to provide customers with
memberikan pelayanan yang optimal kepada nasabah; optimal services;
5. Membuka cabang dan kantor pada lokasi yang strategis; 5. Opening branches and offices in strategic locations; and
dan
6. Mengoptimalkan media promosi dalam menjangkau 6. Optimizing promotion media to reach out to the public.
masyarakat.
Langkah lainnya yang dilakukan Bank KEB Hana untuk Other measures taken by KEB Hana Bank to get closer to
mendekatkan diri pada nasabah, yaitu dengan membuka customers, by opening banking facilities in the form of
fasilitas perbankan berupa Smartzone dan D’Cafe Hana Smartzone and D’Cafe Hana Longue with café environment
Longue yang bernuansa café demi memanjakan dan for indulging and adjusting with more modern customers’
menyesuaikan gaya hidup nasabah yang kian modern. life style.
Demi memberikan pelayanan terdepan kepada nasabah, By providing with the best customer service, KEB Hana
Bank KEB Hana melakukan investasi yang cukup besar pada Bank invested significantly in the fintech-based business
pengembangan dan pengelolaan bisnis berbasis fintech. Hal development and management. Such strategy was applied
ini dilakukan agar nasabah dapat lebih mudah dan cepat to make customers easier and faster to conduct banking
melakukan transaksi perbankan. transactions.
Hadirnya fintech dalam industri perbankan berdampak pada The presence of fintech in banking industry widely impacted
luasnya jangkauan layanan perbankan tanpa batas, seperti on no-limit banking service accessibility, such as enabling
transfer dana dan fasilitas lainnya yang dapat dilakukan the fund transfer and other facilities anytime and anywhere
kapanpun dan dimanapun menggunakan aplikasi internet by using Internet Banking application. Other than Internet
banking. Selain internet banking, Bank juga memberlakukan Banking, KEB Hana Bank also used tablet PC to open accounts
penggunaan tablet PC untuk pembukaan rekening nasabah for new customers, cooperate with online transaction
baru, kerja sama dengan provider transaksi online atau providers or e-payment, E-AR loans for financing suppliers,
e-payment, E-AR loan untuk pembiayaan supplier, serta and develop features like Cardless Withdrawal for those
mengembangkan fitur Cardless Withdrawal bagi yang telah whom having and activating a mobile banking application.
memiliki dan mengaktifkan aplikasi mobile banking.
Hal tersebut didukung dengan mendatangkan sejumlah It was supported by inviting a number of expatriates and
ekspatriat dan konsultan TI ternama dari Korea, dalam famous IT consultants from Korea in order to develop
rangka pengembangan layanan internet banking dan TI. internet banking service and IT development. Being assisted
Kehadiran para ahli TI dibidangnya diharapkan mampu by IT competent experts, the customer base and total
meningkatkan basis customer dan jumlah transaksi tanpa transactions are expected increasing without extending
harus memperluas jaringan kantor dan meminimikan risiko the office network and by minimizing risks of branchless
adanya branchless banking. banking.
Strategi bisnis Bank juga tetap fokus pada pembiayaan The Bank’s business strategy still focuses on financing
konsumer, SME, hingga korporasi. Peningkatan produktivitas consumers, SME, and corporations. The productivity was
dilakukan dengan mengoptimalkan penggunaan fintech serta increased by optimizing the use of fintech, empowering
pemberdayaan fungsi jaringan kantor dan ATM yang tesebar functions of office network and ATMs spread all over
di Sumatera, Jawa, Bali, dan Sulawesi. Di sisi lain, sebagai Sumatra, Java, Bali, and Sulawesi. On the other hand, as a
Bank yang masuk pada BUKU III, suku bunga DPK Bank Bank included in BUKU III, interest rates of Third-Party Funds
KEB Hana ditawarkan lebih rendah daripada suku bunga (DPK) in KEB Hana Bank were offered lower than those in
perbankan BUKU II. Oleh karena itu, nasabah diarahkan BUKU II’s banking interest rate. Therefore, customers are
untuk memindahkan sebagian DPK nasabah perorangan encouraged to move part of individual customers’ Third-
pada instrumen bancassurance atau wealth management Party Funds to the bancassurance or wealth management
yang dijual oleh Bank dengan return yang tinggi. instruments sold by the Bank at high return.
Di tahun 2019 sebagai upaya untuk terus memenuhi As an effort to continuously provide banking services to
layanan perbankan bagi nasabah individu, Bank KEB Hana individual customers in 2019, KEB Hana Bank will conduct
melakukan berbagai pengembangan produk dan program various product development and consumer saving
simpanan konsumen dalam rangka memenuhi perencanaan programs in order to meet the financial planning and
keuangan dan kebutuhan konsumen di pasar. Peningkatan consumer needs in the market. An increase in the support
system pendukungnya juga akan terus dilakukan untuk system will also be continued to accelerate the turnaround
mempercepat turnaround time. time.
Adapun produk/program simpanan yang akan dikembangkan Saving products/programs to be developed are step-up
yaitu step up deposit dan tabungan rencana. Tabungan deposits and plan savings. Plan saving is a future saving
rencana adalah produk tabungan berjangka dimana nasabah product where customers will make regular deposits for
akan melakukan setoran secara reguler untuk kepentingan the purpose of among others education funds, pension
seperti dana pendidikan, tunjangan pensiun, dan lainnya. benefits, etc. Step-up deposit is a deposit program with a
Step up deposit adalah program deposito dengan tenor long tenor where customers will get an increase in returns
panjang dimana nasabah akan mendapatkan peningkatan every trimester.
pengembalian setiap tri-semester.
Strategi Pengembangan Bisnis dan Produk Business and Product Development Strategy
Untuk tahun 2019, strategi bisnis Bank KEB Hana tetap For 2019, KEB Hana Bank’s business strategy still focuses on
berfokus pada pembiayaan konsumer, SME hingga financing consumers, SME, and corporates. Business is also
korporasi. Pengembangan bisnis juga dilakukan melalui developed through big investment to fintech for competition
investasi besar pada fintech agar dapat bersaing dalam in banking service digitalization including, among others,
digitalisasi layanan perbankan, di antaranya layanan internet Internet banking, mobile banking, E-AR loan, and 1Q pioneer
banking, mobile banking, E-AR loan, dan 1Q pioneer (Hana (Hana Pioneer), as well as improving cooperation with online
Pioneer), serta meningkatkan kerja sama dengan operator shopping operator and aggregator in supporting both
online shopping maupun aggregator dalam mendukung lending and funding market penetration.
penetrasi pasar lending maupun funding.
Guna mengintensifkan kekuatan Bank KEB Hana sebagai In order to intensify KEB Hana Bank’s power as the most
Bank dari Korea yang paling berpengalaman di Indonesia, experienced bank from Korea in Indonesia, the Bank also
Bank juga menjalin hubungan dengan investor baru yang cooperated with new investors having core business on IT.
memiliki core business di bidang IT. Bank KEB Hana juga KEB Hana Bank also made any effort to increase its other
berupaya meningkatkan sumber pendapatan lainnya dari income sources from non-interest income from fee based
pendapatan selain bunga yang berasal dari pendapatan income through e-Banking, trade finance, remittance, cash
komisi (fee based income) melalui aktivitas e-Banking, trade management, bancassurance, and mutual fund activities.
finance, remittance, cash management, bancassurance, dan The Bank increased its budgets for promotion and product
reksadana. Bank meningkatkan anggaran promosi dan advertisement as well as consumer services to strengthen
iklan produk dan jasa konsumer guna memperkuat brand its brand recognition and to increase customer-based more
recognition dan menambah customer based dengan lebih rapidly.
pesat.
Sementara untuk fasilitas-fasilitas perbankan Whereas any existing customer-oriented banking facilities
berorientasikan nasabah yang telah berjalan, seperti like Smartzone and D’Cafe Hana Lounge with current
Smartzone dan D’Cafe Hana Lounge dengan promo-promo conceptual promotions will still be optimized to strengthen
berkonsep kekiniannya, tetap terus dioptimalisasikan agar customer loyalties. In addition to broaden its brand
makin memperkuat loyalitas para nasabah. Di samping recognition, it is also aimed at creating brand image closer
untuk memperluas brand recognition, hal ini juga ditujukan to each customer.
untuk menciptakan brand image yang lebih melekat bagi
masing-masing nasabah.
Peningkatan produktivitas pemasaran, selain dilakukan dengan Marketing productivity increase, other than conducted by
mengedepankan penggunaan fintech, juga pada pemberdayaan prioritizing fintech utilization, also the empowerment of
fungsi jaringan kantor dan ATM yang tersebar di Sumatera, Jawa, office network functions and ATMs spread all over Sumatra,
Bali, dan Sulawesi. Hal ini disertai peningkatan kemampuan Java, Bali, and Sulawesi. It is accompanied by increase in
lini pemasaran dalam memasarkan produk dan jasa, serta marketing line capability to market any services and products
pengembangan ragam masing-masing produk dan jasa. as well as to develop various products and services.
Sesuai dengan Anggaran Dasar Bank yang dimuat pada In accordance with the Bank's Articles of Association as
Akta No. 6 tanggal 12 Juli 2014, Bank KEB Hana merupakan contained in the Deed No. 6 dated July 12, 2014, KEB Hana
salah satu unit usaha yang beroperasi di bidang perbankan. Bank is a business unit operating on banking field. The
Kegiatan bisnis Bank telah diklasifikasikan ke dalam Bank's business activities are classified into some business
beberapa segmen usaha yang dipaparkan sebagai berikut: segments as described below:
Simpanan Savings
Pada tahun 2018, total simpanan Bank KEB Hana tercatat In 2018, KEB Hana Bank recorded total savings at Rp28.49
sebesar Rp28,49 triliun, naik 29,32% dari Rp22,03 triliun trillions, increasing 29.32% from Rp22.03 trillions in the
pada tahun sebelumnya. Kenaikan ini didominasi oleh previous year. Such increase was dominated by increase in
naiknya simpanan deposito sebesar 33,14%, tabungan deposits for 33.14%, savings for 24.25%, and giro for 17.05%.
sebesar 24,25%, dan giro sebesar 17,05%.
Simpanan
Savings
(dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah)
Pertumbuhan
Uraian 2018 2017
Growth
Description
Rp % Rp % Rp %
Giro
Rekeing Giro / Giro Account 3,978,514 13.97 3,735,158 16.95 243,356 6.52
Giro Lainnya / Other Giro 1,459,385 5.12 910,757 4.13 548,628 60.24
Total Giro 5,437,899 19.09 4,645,915 21.09 791,984 17.05
Tabungan / Savings
Premium Account / Premium
212,707 0.75 180,113 0.82 32,594 18.10
Account
Tabungan KEB Hana / KEB Hana's
1,002,565 3.52 789,707 3.58 212,858 26.95
Savings
Tabungan Berjangkau KEB Hana /
112,597 0.40 98,699 0.45 13,898 14.08
KEB Hana’s Time Savings
Tabunganku / My Savings 19 0.00 14 0.00 5 35.71
Tabungan Lainnya / Other Savings 743 0.00 791 0.00 (48) (6.07)
Total Tabungan / Total Savings 1,328,631 4.66 1,069,324 4.85 259,307 24.25
Deposito / Deposits
Deposito / Deposits 20,874,857 73.27 16,138,129 73.25 4,736,728 29.35
Deposito Lainnya / Other Deposits 847,629 2.98 177,126 0.80 670,503 378.55
Total Deposito / Total Deposits 21,722,486 76.25 16,315,255 74.06 5,407,231 33.14
Total Simpanan / Total Savings 28,489,016 100.00 22,030,494 100.00 6,458,522 29.32
Pertumbuhan
2018 2017
Uraian Growth
Description Nasabah Nasabah Nasabah
% % %
Customer Customer Customer
Giro
Rekeing Giro / Giro Account 12,193 5.36 11,429 7.46 764 6.68
Giro Lainnya / Other Giro 335 0.15 215 0.14 120 55.81
Total Giro 12,528 5.50 11,644 7.60 884 7.59
Tabungan / Savings
Premium Account / Premium
98,458 43.25 39,961 26.09 58,497 146.39
Account
Tabungan KEB Hana / KEB Hana's
94,446 41.49 84,627 55.25 9,819 11.60
Savings
Tabungan Berjangkau KEB Hana /
5,818 2.56 4,879 3.19 939 19.25
KEB Hana’s Time Savings
Tabunganku / My Savings 17 0.01 18 0.01 (1) (5.56)
Tabungan Lainnya / Other Savings 975 0.43 680 0.44 295 43.38
Total Tabungan / Total Savings 199,714 87.73 130,165 84.98 69,549 53.43
Deposito / Deposits
Deposito / Deposits 12,995 5.71 9,303 6.07 3,692 39.69
Deposito Lainnya / Other Deposits 2,403 1.06 2,056 1.34 347 16.88
Total Deposito / Total Deposits 15,398 6.76 11,359 7.42 4,039 35.56
Total Simpanan / Total Savings 227,640 100.00 153,168 100.00 74,472 48.62
Giro Giro
Pada tahun 2018, total giro Bank KEB Hana tercatat sebesar In 2018, KEB Hana Bank’s total giro was recorded at Rp5.44
Rp5,44 triliun, naik 17,05% dari tahun sebelumnya sebesar trillions, increasing 17.05% from that of previous year at
Rp4,65 triliun. Kenaikan tersebut khususnya berasal dari Rp4.65 trillions. Such increase occurred especially from
naiknya rekening giro sebesar 6,52% dan giro lainnya increasing giro account at 6.52% and other giro at 60.24%.
sebesar 60,24%.
Tabungan Savings
Total Tabungan Bank KEB Hana pada tahun 2018 sebesar Total KEB Hana Bank’s Savings in 2018 reached Rp1.33
Rp1,33 triliun, naik 24,25% dari tahun sebelumnya sebesar trillions, increasing 24.25% from that of previous year at
Rp1,07 triliun. Peningkatan ini terutama berasal dari Rp1.07 trillions. Such increase is especially from KEB Hana’s
tabungan KEB Hana sebesar Rp1,00 triliun dan premium Savings at Rp1.00 trillions and premium account at Rp212.71
account sebesar Rp212,71 miliar pada tahun 2018. billions in 2018.
Deposito Deposits
Pada tahun 2017 dan 2018, total deposito masing- In 2017 and 2018, total deposits reached Rp16.32 trillions
masing sebesar Rp16,32 triliun dan Rp21,72 triliun. Hal ini and Rp21.72 trillions, respectively. It shows 33.14% increase
menunjukan kenaikan sebesar 33,14% atau Rp5,41 triliun. or equal to Rp5.41 trillions. Such increase was especially
Peningkatan ini khususnya disebabkan adanya peningkatan caused by increase from deposits at 29.35% and other
baik dari deposito sebesar 29,35% dan deposito lainnya deposits at 378.55%.
sebesar 378,55%.
Pinjaman Loans
Pada tahun 2018, total pinjaman mengalami kenaikan In 2018, total loans increased 17.36%, from Rp30.05
sebesar 17,36%, dari Rp30,05 triliun di tahun 2017 menjadi trillions in 2017 to Rp35.26 trillions in 2018. Such increase
Rp35,26 triliun di tahun 2018. Kenaikan tersebut didominasi was dominated by increase in working capital credit for
oleh naiknya kredit modal kerja sebesar Rp4,37 triliun, kredit Rp4.37 trillions, investment credit for Rp467.88 billions, and
investasi sebesar Rp467,88 miliar, dan kredit konsumsi consumer credit for Rp376.28 billions.
sebesar Rp376,28 miliar.
Pinjaman
Loans
(dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah)
Pertumbuhan
Uraian 2018 2017
Growth
Description
Rp % Rp % Rp %
Kredit Modal Kerja
22,222,693 63.02 17,850,060 59.40 4,372,633 24.50
Working Capital Credit
Kredit Investasi
11,644,044 33.02 11,176,161 37.20 467,883 4.19
Investment Credit
Kredit Konsumsi
1,397,033 3.96 1,020,751 3.40 376,282 36.86
Consumer Credit
Total Pinjaman
35,263,770 100.00 30,046,972 100.00 5,216,798 17.36
Total Loans
Bancassurance Bancassurance
Bank KEB Hana menyajikan produk bancassurance yang KEB Hana Bank presents bancassurance products which are
merupakan produk dari perusahaan asuransi mitra Bank products from insurance companies as partners of KEB Hana
KEB Hana seperti PT Tokio Marine Life Insurance Indonesia, Bank such as PT Tokio Marine Life Insurance Indonesia, PT
PT Chubb Life Insurance Indonesia, PT FWD Life Indonesia, Chubb Life Insurance Indonesia, PT FWD Life Indonesia, PT
PT Avrist Assurance, PT Hanwha Life Indonesia, dan PT Avrist Assurance, PT Hanwha Life Indonesia, and PT Asuransi
Asuransi Jiwasraya (Persero). Jiwasraya (Persero).
Bancassurance
Bancassurance
(dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah)
Secara garis besar, produk reksa dana di tahun 2018 Broadly speaking, mutual fund products in 2018 increased
mengalami peningkatan menjadi 34 Produk Mutual Fund to 34 Mutual Fund Products compared to those of previous
dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 20 Produk year, which were 20 Mutual Fund Products. Batavia Dana
Mutual Fund Produk, Batavia Dana Saham menjadi produk Saham became the product that contributed greatly to the
yang berkontribusi besar dalam penerimaan reksa dana di receipt of mutual funds in 2018.
tahun 2018.
Reksa Dana
Mutual Fund
(dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah)
Pertumbuhan
Uraian 2018 2017
Growth
Description
Rp % Rp % Rp %
Reksa Dana Pasar Uang
15,961 1.71 18,467 5.59 (2,506) (13.57)
Money Market Mutual Fund
Reksa Dana Pendapatan Tetap
1,323 0.14 6,100 1.85 (4,777) (78.31)
Fixed Income Mutual Fund
Reksa Dana Saham
112,927 12.10 41,497 12.57 71,430 172.13
Share Mutual Fund
Reksa Dana Campuran
5,063 0.54 1,444 0.44 3,619 250.73
Mixed Mutual Fund
Reksa Dana Terproteksi
797,894 85.50 262,584 79.55 535,310 203.86
Protected Mutual Fund
Total Reksa Dana
933,168 100.00 330,091 100.00 603,077 182.70
Total Mutual Fund
Obligasi
Bond
Uraian
2018
Description
Obligasi / Bond 93,809
Treasury Treasury
Bisnis treasury Bank KEB Hana terdiri dari telegraphic KEB Hana Bank treasury business consists of telegraphic
transfer, penjualan valuta asing, currency forward, currency transfers, foreign exchange sales, currency forward,
swap, obligasi subordinasi IDR dan USD; negotiable certificate currency swap, IDR subordinated bond, and USD; negotiable
of deposit (NCD). Pada tahun 2018, mayoritas bisnis treasury certificate of deposit (NCD). In 2018, the majority of treasury
mengalami pertumbuhan dari tahun sebelumnya. business grew from the previous year.
Treasury
Treasury
Jasa trade service mengalami peningkatan sebesar Rp1,75 Trade service increased Rp1.75 trillions or equal to 24.86%,
triliun atau 24,86%, dari Rp7,04 triliun pada tahun 2017 from Rp7.04 trillions in 2017 to Rp8.79 trillions in 2018. Such
menjadi Rp8,79 triliun pada tahun 2018. Kenaikan ini increase was especially from increasing Import LC/SKBDN
khususnya berasal dari naiknya Import LC/SKBDN (Sight, (Sight, Usance, UPAS) at 64.58% and Export LC Negotiation
Usance, UPAS) sebesar 64,58% dan Export LC Negotiation at 37.84%.
sebesar 37,84%.
Kartu Kredit Visa Bank KEB Hana merupakan hasil co- The KEB Hana Visa Credit Card is the result of a co-branding
branding antara bank dan BRI. Hingga 2018 berakhir, between KEB Hana Bank and BRI. Until the end of December
terdapat 750 kartu kredit visa Bank KEB Hana yang beredar 2018, 750 pieces of KEB Hana Bank Visa Credit Card
di pasar perbankan ritel. Sementara hingga akhir Desember outstanding in the retail banking market. Meanwhile, until
2018, Bank KEB Hana telah mengeluarkan 156.262 kartu the end of December 2018, KEB Hana Bank issued 156,262
debit dengan total transaksi sebanyak 6.407.239 kali dengan debit cards with total transaction of 6,407,239 times with
nominal transaksi sebesar Rp4,79 triliun. nominal transaction amounted to Rp4.79 trillion.
Kartu Debit
Debit Card
(dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah)
Layanan E-Channel pada tahun 2018 secara keseluruhan In 2018, overall E-Channel service increased than that in 2017
meningkat dibanding tahun 2017 baik pada perolehan viewed from either customer, transaction, or nominal of any
nasabah, transaksi, maupun nominal transaksi yang conducted transaction. E-channel service achievement is
dilakukan. Pencapaian layanan e-channel dijelaskan sebagai described as follows:
berikut:
Layanan E-Channel
E-Channel Service
2018 2017
Nominal Nominal
Transaksi Transaksi
Uraian Total Jumlah Total Jumlah
(juta Rupiah) (juta Rupiah)
Description Nasabah Transaksi Nasabah Transaksi
Nominal Nominal
Total Total Total Total
Transaction Transaction
Customers Transactions Customers Transactions
(million (million
Rupiah) Rupiah)
Internet Banking Personal 75,874 1,754 40 62,581 4,767 152
Internet Banking Perusahaan 128,106 2,807,784 1,406,574 83,398 1,984,159 1,033,682
Mobile Banking 472 304,852 95,300,959 394 195,405 22,749,298
SMS Banking 12,199 772,465 449,878,430 7,762 427,843 678,615,663
ATM Hana 12,194 60,243 1,806,526 7,755 56,225 1,370,846
Bank KEB Hana menyediakan layanan Priority Banking pada KEB Hana Bank provides with Priority Banking service in
tahun 2018. Hingga 2018 berakhir, jumlah nasabah yang 2018. Until the end of 2018, total customers served by this
telah dilayani atas fasilitas ini sebanyak 4.249 dengan total facility reached 4,249 with total managed fund reached
dana kelolaan sebesar Rp8,68 triliun. Selain itu, fitur Safe Rp8.68 billion. In addition, Safe Deposit Box feature has
Deposit Box telah tersedia di 5 kantor cabang, yaitu Wisma been available in 5 branch offices including those located in
Mulia, Kelapa Gading Barat, Mangkuluhur City Tower, Medan Wisma Mulia, Kelapa Gading Barat, Mangkuluhur City Tower,
Sudirman, dan Bogor Padjajaran. Medan Sudirman, and Bogor Padjajaran.
Tinjauan Keuangan
Financial Review
Berdasarkan Laporan Keuangan Bank KEB Hana untuk Based on Financial Statements of KEB Hana Bank for 2018,
tahun 2018, analisa keuangan telah diaudit oleh Kantor the financial analysis has been audited by Public Accountant
Akuntan Publik Ernst & Young – Purwantoro, Sungkoro & Firm Ernst & Young – Purwantoro, Sungkoro & Surja with
Surja dengan pendapat audit tanpa modifikasi. unqualified opinion.
Aset Assets
Aset Bank KEB Hana hingga 31 Desember 2018 mencapai Assets of KEB Hana Bank up to December 31, reaching
Rp46,21 triliun, naik 17,68% dibanding tahun 2017 yang Rp46.21 trillion, up by 17.68% compared to 2017 which
mencapai Rp39,27 triliun. Kenaikan ini khususnya berasal reached Rp39.27 trillion. This increase especially was derived
dari aset lancar sebesar 18,60%. from current asset of 18.60%.
Aset
Assets
(dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah)
Pertumbuhan / Growth
Uraian 2018 2017 Description
Rp %
Kas 198,827 226,830 (28,003) (12.35) Cash
Giro pada Bank Indonesia 2,398,714 2,113,185 285,529 13.51 Current accounts with Bank
Indonesia
Giro pada Bank Lain Current accounts with other
Banks
Pihak Berelasi 1,433 12,198 (10,765) (88.25) Related Parties
Pihak Ketiga 275,575 231,832 43,743 18.87 Third Parties
277,008 244,030 32,978 13.51
Penempatan pada Bank Indonesia 2,681,180 549,248 2,131,932 388.15 Placements with Bank Indonesia
dan Bank Lain and Other Banks
Dikurangi: Bunga yang Belum (143) (2) (141) 7050.00 Less: Unamortized interest
Diamortisasi
2,681,037 549,246 2,131,791 388.13
Efek-efek Securities
Pihak Ketiga 3,863,583 4,908,181 (1,044,598) (21.28) Third Parties
Ditambah: Premi yang Belum 27,258 40,314 (13,056) (32.39) Add: Unamortized Premium
Diamortisasi
3,890,841 4,948,495 (1,057,654) (21.37)
Tagihan Derivatif Derivative Receivables
Pihak Berelasi - 13 (13) (100.00) Related Parties
Pihak Ketiga 2,281 283 1,998 706.01 Third Parties
2,281 296 1,985 670.61
Kredit Loans
Pihak Berelasi 512,626 472,780 39,846 8.43 Related Parties
Pihak Ketiga 34,751,144 29,574,192 5,176,952 17.50 Third Parties
35,263,770 30,046,972 5,216,798 17.36
Cadangan Kerugian Penurunan (283,144) (159,875) (123,269) 77.10 Allowance for Impairment Losses
Nilai
Kredit - Neto 34,980,626 29,887,097 5,093,529 17.04 Loans - Net
Pertumbuhan / Growth
Uraian 2018 2017 Description
Rp %
Tagihan Akseptasi Acceptance Receivables
Pihak Ketiga 956,567 318,921 637,646 199.94 Third Parties
Biaya Dibayar Dimuka 155,230 111,772 43,458 38.88 Prepaid Expenses
Total Aset Lancar 45,541,131 38,399,872 7,141,259 18.60 Total Current Assets
Investasi dalam Saham 40,602 40,068 534 1.33 Investment in Shares
Aset Tetap 510,830 440,958 69,872 15.85 Fixed Assets
Dikurangi: Akumulasi (302,577) (233,862) (68,715) 29.38 Less: Accumulated Depreciation
Penyusutan
208,253 207,096 1,157 0.56
Aset Pajak Tangguhan - Neto 309 - 309 Deferred Tax Assets - Net
Aset Lain-lain 416,547 619,119 (202,572) (32.72) Other Assets
Total Aset Tidak Lancar 665,711 866,283 (200,572) (23.15) Total Non-Current Assets
Total Aset 46,206,842 39,266,155 6,940,687 17.68 Total Assets
Kas Cash
Perolehan kas Bank KEB Hana sebesar Rp198,83 miliar, Cash acquisition of KEB Hana Bank amounted to Rp198.83
turun Rp28,00 miliar dibanding tahun 2017 yang mencapai billion, down by Rp28.00 billion compared to 2017 which
Rp226,83 miliar. Penurunan ini dipengaruhi oleh turunnya reached Rp226.83 billion. This decrease was influenced by
kas dalam Rupiah dan Dolar Amerika Serikat masing-masing the decrease of cash in Rupiah and US dollar respectively of
sebesar Rp14,16 miliar dan Rp14,98 miliar. Rp14.16 billion and Rp14.98 billion.
Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain Placements with Bank Indonesia and Other Banks
Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank lain hingga 31 The placements with Bank Indonesia and other Banks up to
Desember 2018 mencapai Rp2,68 triliun, naik Rp2,13 triliun December 31, 2018 was Rp2.68 trillion, up by Rp2.13 trillion
dibanding tahun 2017 yang mencapai Rp549,25 miliar. Hal ini compared to 2017 which reached Rp549.25 billion. This was
disebabkan oleh peningkatan deposito berjangka pada Bank due to the increase in time deposits with Bank Indonesia of
Indonesia sebesar Rp1,47 triliun dan kenaikan penempatan Rp1.47 trillion and the increase of placements with FASBI of
pada FASBI sebesar Rp954,86 miliar. Rp954.86 billion.
Efek-efek Securities
Perolehan efek-efek pihak ketiga Bank KEB Hana pada tahun Securities acquisition with third parties of KEB Hana Bank
2018 mengalami penurunan sebesar Rp1,06 triliun menjadi in 2018 experienced a decrease of Rp1.06 trillion to Rp3.89
Rp3,89 triliun dibandingkan tahun 2017 sebesar Rp4,95 trillion compared to 2017 of Rp4.95 trillion. The decrease
triliun. Penurunan pertumbuhan disebabkan oleh turunnya in growth was caused by the decrease in securities with
efek-efek pada pihak ketiga sebesar Rp1,04 triliun serta third parties of Rp1.04 trillion and added by unamortized
ditambah premi yang belum diamortisasi sebesar Rp13,06. premium of Rp13.06 billion.
Kredit Loans
Perolehan kredit Bank KEB Hana hingga 31 Desember 2018 Loans acquisition of KEB Hana Bank up to December 31,
mencapai Rp35,26 triliun, naik Rp5,22 triliun dibanding 2018 was Rp35.26 trillion, up Rp5.22 trillion compared to
tahun 2017 yang mencapai Rp30,05 triliun. Pertumbuhan ini 2017 which reached Rp30.05 trillion. This growth was due
disebabkan oleh kenaikan kredit pada pihak ketiga sebesar to the increase of loans with third parties of Rp5.177 trillion
Rp5,177 triliun dan peningkatan kredit modal kerja. and the increase of work capital loans.
Liabilitas Liabilities
Liabilitas Bank KEB Hana menunjukkan peningkatan sebesar Liabilities of KEB Hana Bank indicated an increase of Rp6.54
Rp6,54 triliun atau 19,79%. dari Rp33,05 triliun pada tahun trillion or 19.79% from Rp33.05 trillion in 2017 to Rp39.58
2017 menjadi Rp39,58. Peningkatan ini khususnya berasal trillion. This increase was particularly derived from the
dari naiknya liabilitas jangka pendek dan jangka panjang increase of short-term and long-term liabilities which
yang masing-masing tumbuh sebesar 17,77% dan 76,12%. respectively grew at 17.77% and 76.12%.
Liabilitas
Liabilities
(dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah)
Pertumbuhan / Growth
Uraian 2018 2017 Description
Rp %
Liabilitas Segera 60,298 195,161 (134,863) (69.10) Liabilities due immediately
Simpanan Nasabah Customer Deposits
Pihak Berelasi 53,309 82,221 (28,912) (35.16) Related Parties
Pihak Ketiga 25,069,334 21,697,493 3,371,841 15.54 Third Parties
25,122,643 21,779,714 3,342,929 15.35
Simpanan dari Bank Lain Deposits from Other Banks
Pihak Berelasi 7,358,265 6,281,885 1,076,380 17.13 Related Parties
Pihak Ketiga 1,554,748 2,831,192 (1,276,444) (45.09) Third Parties
8,913,013 9,113,077 (200,064) (2.20)
Liabilitas Derivatif Derivative Liabilities
Pihak Ketiga 7,133 193 6,940 3595.85 Third Parties
Liabilitas Akseptasi Acceptance Liabilities
Pihak Ketiga 956,567 318,921 637,646 199.94 Third Parties
Pinjaman yang Diterima Borrowings
Pihak Berelasi - 11,904 (11,904) (100.00) Related Parties
Pihak Ketiga 2,461,407 330,447 2,130,960 644.87 Third Parties
2,461,407 342,351 2,119,056 618.97
Utang Pajak 44,602 53,668 (9,066) 16.89) Taxes Payables
Liabilitas Pajak Tangguhan Neto - 55,030 (55,030) (100.00) Taxes Liabilities - Net
Pendapatan Diterima Dimuka 12,277 48,625 (36,348) (74.75) Unearned Income
Total Liabilitas Jangka Pendek 37,577,940 31,906,740 5,671,200 17.77 Total Short-term Liabilities
Kewajiban Imbalan Pasca Kerja 67,448 51,812 15,636 30.18 Post-Employment Benefits
Obligation
Liabilitas Lain-lain 245,274 202,044 43,230 21.40 Other Liabilities
Surat Berharga yang Diterbitkan Securities Issued
Pihak Berelasi 575,200 542,700 32,500 5.99 Related Parties
Pihak Ketiga 1,118,577 342,752 775,825 226.35 Third Parties
1,693,777 885,452 808,325 91.29
Total Liabilitas Jangka Panjang 2,006,499 1,139,308 867,191 76.12 Total Long-term Liabilities
Total Liabilitas 39,584,439 33,046,048 6,538,391 19.79 Total Liabilities
Ekuitas Equity
Total ekuitas Bank mengalami kenaikan sebesar 6,47%, Total equity of Bank experienced an increase of 6.47%, from
dari Rp6,22 miliar pada tahun 2017 menjadi Rp6,62 miliar Rp6.22 billion in 2017 to Rp6.62 billion in 2018. This increase
pada tahun 2018. Kenaikan ini khususnya berasal dari was specifically derived from the increase of unappropriated
naiknya saldo laba belum ditentukan penggunaannya yang retained earnings which increased 14.88%.
meningkat sebesar 14,88%.
Ekuitas
Equity
(dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah)
Pertumbuhan / Growth
Uraian 2018 2017 Description
Rp %
Modal Saham - Nilai Nominal Capital Stock - Rp1,000 par Value
Rp1.000 per Saham per Share
Modal Dasar - 4.600.000.000 Authorized Capital –
Saham 4,600,000,000 Shares
Modal Ditempatkan dan Disetor 2,450,000 2,450,000 - - Issued and Fully Paid Capital –
Penuh - 2.450.000.000 saham 2,450,000,000 Shares
Penghasilan Komprehensif Lain (92,520) 53,807 (146,327) (271.95) Other Comprehensive Income
- Neto - Net
Saldo Laba Retained Earnings
Pertumbuhan / Growth
Uraian 2018 2017 Description
Rp %
Pendapatan dan Beban Operating Income and
Operasional Expenses
Pendapatan Bunga 3,004,473 2,615,913 388,560 14.85 Interest Income
Pertumbuhan / Growth
Uraian 2018 2017 Description
Rp %
(Kerugian)/Keuntungan dari (4,954) 1,814 (6,768) (373.10) (Loss)/Gain from Changes
Perubahan Nilai Wajar atas in Fair Value of Financial
Instrumen Keuangan yang Instrument at Fair Value
Diukur pada Nilai Wajar through Profit Loss - Net
melalui Laba Rug-Neto
Lain-lain 12,645 47,865 (35,220) (73.58) Others
Total Pendapatan Operasional 182,492 375,923 (193,431) (51.45) Total Other Operating Income
Lainnya
Penyisihan Kerugian Penurunan (168,059) (22,994) (145,065) 630.88 Provision for Impairment Losses
Nilai Aset Keuangan of Financial Assets
Beban Operasional Lainnya Other Operating Expenses
Beban Umum dan (418,458) (354,495) (63,963) 18.04 General and Admistrative
Administrasi Expenses
Beban Tenaga Kerja (348,562) (302,623) (45,939) 15.18 Personnel Expenses
Total Beban Operasional (767,020) (657,118) (109,902) 16.72 Total Other Operating
Lainnya Expenses
Pendapatan Operasional 726,896 975,041 (248,145) (25.45) Operating Income
Dasar (Nilai Penuh) 222.63 303.87 (81.24) (26.74) Base (Full Value)
Total Penghasilan Komprehensif Tahun Total Comprehensive Income for the Year
Berjalan
Bank KEB Hana membukukan penghasilan komprehensif KEB Hana Bank posted comprehensive income for the year
tahun berjalan Bank KEB Hana sebesar Rp402,30 miliar, of Rp402.30 billion, down by 51.94% from the previous year
turun sebesar 51,94% dari tahun sebelumnya sebesar at Rp837.04 billion. The decrease was following the decline
Rp837,04 miliar. Penurunan tersebut seiring dengan in the Company’s other comprehensive income.
menurunnya penghasilan komprehensif lain Perseroan.
Pertumbuhan / Growth
Uraian 2018 2017 Description
Rp %
Cash Flow from Operating
Arus Kas dari Aktivitas Operasi (1,505,822) 2,515,093 (4,020,915) (159.87)
Activities
Cash Flow from Investment
Arus Kas dari Aktivitas Investasi 975,136 (2,476,002) 3,451,138 (139.38)
Activities
Arus Kas dari Aktivitas Cash Flow from Financing
2,927,609 (2,253,136) 5,180,745 (229.93)
Pendanaan Activities
Arus Kas dari Aktivitas Operasi Cash Flow for Operating Activities
arus kas untuk aktivitas operasi tercatat sebesar Rp1,51 triliun Cash flow for operating activities was recorded at Rp1.51
di tahun 2018. Angka ini mengalami penurunan sebesar Rp4,02 trillion in 2018. This figure experienced a decline of Rp4.02
triliun dibanding tahun 2017 yang digunakan dari aktivitas trillion compared to 2017, used from the operating activities
operasi sebesar Rp2,52 triliun. Penurunan arus kas disebabkan was Rp2.52 trillion. The cash flow decrease was caused by
turunnya simpanan dari bank lain sebesar Rp2,64 triliun. the decline in deposits from other banks of Rp2.64 trillion.
Arus Kas dari Aktivitas Investasi Cash Flow from Investment Activities
Di tahun 2018, arus kas yang digunakan dari aktivitas In 2018, the cash flow used from the investment activities
investasi sebesar Rp975,14 miliar di tahun 2018, naik Rp3,45 was Rp975.14 billion, up by Rp3.45 trillion compared to
triliun dibanding tahun sebelumnya yang diperoleh untuk the previous year acquired for investment activities was
aktivitas investasi sebesar Rp2,48 triliun. Hal ini disebabkan Rp2.48 trillion. This was caused by the decline of securities
oleh menurunnya akuisisi efek-efek. acquisition.
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Cash Flow from Financing Activities
Arus kas dari aktivitas pendanaan Bank KEB Hana tercatat The cash flow from financing activities of KEB Hana Bank
sejumlah Rp2,93 triliun di tahun 2018, naik sebesar Rp5,18 was recorded at Rp2.93 trillion in 2018, up by Rp5.18 billion
triliun dibanding arus kas untuk aktivitas pendanaan di tahun compared to cash flow for financing activities in 2017 which
2017 yang mencapai Rp2,25 triliun. Perolehan pinjaman reached Rp2.25 trillion. Borrowings during 2018 became the
selama tahun 2018 menjadi faktor yang memengaruhi factor that influenced the increase of the cash flow.
kenaikan arus kas.
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 4/POJK.03/2016 Financial Services Authority Regulation No. 4/POJK.03/2016
tanggal 26 Januari 2016 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan dated January 26, 2016 concerning Rating Assessment of
Bank Umum mengatur tentang tingkat kesehatan bank Commercial Banks governs the soundness level of banks by
dengan menggunakan pendekatan risiko (risk-based bank using risk-based bank rating. The Bank indicator is measured
rating). Indikator Bank diukur dari hasil penilaian kondisi from the result of condition evaluation conducted toward
yang dilakukan terhadap risiko dan kinerja bank, serta the bank performance and risks, and produces rating at the
menghasilkan peringkat di akhir penelitian tersebut. end of the assessment.
Penilaian tingkat kesehatan bank umum terdiri dari empat Rating assessment of commercial banks consists of 4 factors,
faktor, yakni: namely:
1. Profil Risiko; 1. Risk profile;
2. Good Corporate Governance (GCG); 2. Good Corporate Governance;
3. Rentabilitas (Earnings); dan 3. Earnings; and
4. Permodalan (Capital). 4. Capital.
Tingkat Kesehatan Bank KEB Hana posisi Desember 2018 KEB Hana Bank’s rating at December 2018 was at “2” position
berada di posisi “2” yang mencerminkan kondisi Bank yang which reflected the Bank condition in general was healthy,
secara umum sehat sehingga dinilai mampu menghadapi so it was considered able to deal with significant negative
pengaruh negatif yang signifikan dari perubahan kondisi influences from the changes in business condition and other
bisnis dan faktor eksternal lainnya. external factors.
Fluktuasi nilai tukar mata asing yang terjadi di tahun 2018 The fluctuation of foreign exchange rates which occurred in
dan 2017 berpengaruh terhadap perolehan laba rugi Bank 2018 and 2017 impacted on the profit or loss of KEB Hana
KEB Hana yang diuraikan sebagai berikut: Bank described as follows:
Perubahan Persentase Nilai Tukar Mata Uang ±1% ±1% Change in the Percentage of Foreign Exchange
Asing Rate
Pengaruh ke Laba Rugi ±47.60 ±430.64 Impact on Profit / Loss
Perubahan tingkat suku bunga yang terjadi di sepanjang Changes in interest rates that occurred throughout 2018 and
tahun 2018 dan 2017 berdampak pada kinerja Bank KEB 2017 had an impact on KEB Hana Bank’s performance, which
Hana yang dijelaskan sebagai berikut: is explained as follows:
Struktur modal memiliki peran penting dalam Bank agar Capital structure has an important role in Bank to maintain a
dapat mempertahankan posisi modal yang kuat dan strong capital position and a sound capital ratio. Therefore,
rasio modal yang sehat. Untuk itu, Manajemen menyusun the Management prepares the capital plan optimally in the
rencana permodalan secara optimal dalam Rencana Bank Business Plan. Such planning takes into consideration
Bisnis Bank. Perencanaan tersebut mempertimbangkan the needs and capital adequacy which then will be combined
kebutuhan dan kecukupan permodalan yang nantinya akan with the financial review through the process of capital
dikombinasikan dengan tinjauan keuangan melalui proses planning. The availability of capital plan is expected to
perencanaan modal. Dengan adanya rencana permodalan support the availability of capital and business continuity of
diharapkan dapat menunjang ketersediaan modal beserta the Bank in the future.
kelangsungan usaha Bank di masa mendatang.
Bank mengelola struktur permodalan yang sehat sesuai The Bank manages a healthy capital structure in accordance
dengan ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan with the provisions of Financial Services Authority
No. 34/POJK.03/2016 tanggal 22 September 2016 tentang Regulation No. 34/POJK.03/2016 dated 22 September 2016
Perubahan atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan on Amendment to Financial Services Authority Regulation
No. 11/POJK.03/2016 tentang Kewajiban Penyediaan Modal No. 11/POJK.03/2016 on the Mandatory Minimum
Minimum Bank Umum. Berdasarkan peraturan OJK, Bank Reserve Requirements of Commercial Bank. Based on FSA
wajib menyediakan modal minimum berdasarkan profil regulations, the Bank must provide minimum capital based
risiko yang berlaku saat ini yakni 9% sampai dengan kurang on the current risk profile of 9% to less than 10% of the Risk
dari 10% dari Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR). Weighted Assets (RWA).
Bank KEB Hana telah memenuhi ketetapan penyediaan KEB Hana Bank has met the provision of capital requirement,
modal, sesuai dengan ketentuan dan perundang-undangan in accordance with the applicable provisions and legislation.
yang berlaku. Di tahun 2018, total modal yang dimiliki oleh In 2018, total capital owned by KEB Hana Bank reached
Bank KEB Hana mencapai Rp7,21 triliun dengan modal inti Rp7.21 trillion with core capital of Rp6.03 trillion and
sebesar Rp6,03 triliun dan modal pelengkap Rp1,18 triliun. supplementary capital of Rp1.18 trillion. A more complete
Uraian lebih lengkap terkait komponen modal Bank KEB Hana description related to the capital components of KEB Hana
dijelaskan pada tabel berikut: Bank is explained in the following table:
Komponen Modal
Capital Component
(dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah)
Modal Inti Utama (CET 1) 6,030,779 5,907,621 Common Equity Tier 1 (CET 1)
Modal Inti Tambahan (AT - 1) - - Additional Core Capital (AT – 1)
Total Modal Inti 6,030,779 5,907,621 Total Core Capital
Modal Pelengkap (Tier 2) 1,179,837 1,217,757 Complementary Capital (Tier 2)
Total Modal 7,210,616 7,125,378 Total Capital
Aset Tertimbang Menurut Risiko Risk-Weighted Assets
ATMR Risiko Kredit 35,732,353 31,635,729 RWA of Credit Risk
ATMR Risiko Pasar 2,563,492 2,013,107 RWA of Market Risk
ATMR Risiko Operasional 10,699 53,781 RWA of Operational Risk
Total ATMR 38,306,544 33,702,617 Total RWA
Rasio Ratio
Rasio CET 1 15.74% 17.53% CET 1 Ratio
Rasio Tier 1 15.74% 17.53% Tier 1 Ratio
Rasio Tier 2 3.08% 3.61% Tier 2 Ratio
Rasio Total 18.82% 21.14% Total Ratio
Rasio KPMM 9.00% - 10.00% 9.00% - 10.00% Minimum Capital Requirement Ratio
Investasi barang modal yang dihasilkan Bank KEB Hana Capital goods investment realized by KEB Hana Bank up to
hingga 2018 berakhir sebesar Rp80,73 miliar dengan rincian the end of 2018 was Rp80.73 billion with details as follows:
sebagai berikut:
(dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah)
Bank KEB Hana tidak memiliki ikatan bersifat material untuk KEB Hana Bank did not have any material commitment for
investasi barang modal di sepanjang tahun 2018. capital goods investment throughout 2018.
Perbandingan antara target awal tahun buku dengan hasil Comparison between the target in the beginning of the
yang dicapai (realisasi), dan target atau proyeksi yang ingin financial year and the realization, as well as target of
dicapai untuk satu tahun mendatang. projection to be achieved for the next one year.
2018 2019
RBB RBB
Uraian Pencapaian Description
Realisasi Bank Bank
Achievement
Realization Business Business
(%)
Plan Plan
Kredit 34,980,626 33,792,164 103.52 41,638,634 Loans
Pendapatan Bunga - Neto 1,479,483 1,577,594 93.78 1,806,627 Interest Income - Net
Laba Sebelum Beban Pajak 727,911 944,380 77.08 971,239 Income Before Tax Expense
Perekonomian global diperkirakan akan mengalami Global economy is expected to experience improvement
perbaikan di tahun 2019. Hal ini diperkuat dengan in 2019. This is strengthened by the US economic growth
pertumbuhan perekonomian Amerika Serikat yang didorong encouraged by the normalization of monetary policy,
oleh normalisasi kebijakan moneter, kenaikan imbal hasil dan increase in yield and return on capital. In line with the
pengembalian modal. Sejalan dengan perbaikan tersebut improvement, Indonesia economic growth is also expected
pertumbuhan ekonomi Indonesia juga diperkirakan akan to record positive growth again. This growth of Indonesia
kembali mencatatakan pertumbuhan positif. Pertumbuhan economy is supported by the stable domestic demand and
ekonomi Indonesia ini ditopang dengan terjaganya the improvement of net export.
permintaan domestik dan membaiknya ekspor neto.
Selain itu, terdapat beberapa asumsi dasar Ekonomi Makro Apart from that, there are several basic assumptions of
menurut Kementrian Keuangan Republik Indonesia yang Macro-Economic according to the Ministry of Finance of
akan memperkuat pertumbuhan perekonomian nasional. the Republic of Indonesia that will strengthen the national
Salah satu faktor tersebut yaitu tercatatnya PDB Indonesia economic growth. One of the factors is the Indonesia’s
yang diperkirakan akan mencapai angka 5,3% disebabkan GDP record that is expected to reach 5.3% caused by the
oleh penyelesaian infrastruktur sehingga menjadi penguat completion of infrastructure which becomes investment
investasi. Dukungan lainnya yaitu diadakannya Pemilu booster. Other support is the general election in 2019 that
di tahun 2019 sehingga berdampak pada konsumsi yang impacts on the increasing consumption.
semakin meningkat.
Terkait tingkat inflasi, di tahun 2019 diperkirakan sebesar Related to inflation rate, in 2019 it is expected to reach 3.5%
3,5% dan masih dalam tahap wajar. Peningkatan ini which is still in a reasonable stage. This improvement is also
pula diikuti oleh nilai tukar Rupiah yang diprediksi akan followed by the Rupiah exchange rate expected to touch
menyentuh Rp15.000,-. Selain itu, suku bunga kredit akan Rp15,000,-. Besides, credit interest rate will increase in 2019
meningkat di tahun 2019 menjadi 5,3%. to 5.3%.
Selaras dengan pertumbuhan ekonomi global dan nasional, In line with the national and global economic growth, the
pertumbuhan perbankan di Indonesia juga diperkirakan growth of Banking in Indonesia is also expected to improve.
akan semakin membaik. Hal ini didukung oleh Bank This is supported by Bank Indonesia, predicting that the
Indonesia yang memprakirakan pertumbuhan kredit credit growth will be in the range of 10-12% (yoy), and DPK
berada pada kisaran 10-12% (yoy), dan pertumbuhan DPK growth in the range of 8-10% (yoy).
diprakirakan sekitar 8-10% (yoy).
Menilik masih besarnya prospek usaha di tahun 2019, Bank Looking at the still large business prospect in 2019, KEB
KEB Hana telah mempersiapkan diri untuk menghadapi Hana Bank has prepared itself to deal with various available
berbagai peluang yang ada. Hal ini dilakukan Bank dengan opportunities. The Bank has done it by improving services
meningkatkan pelayananan dan kenyamanan pada and comfort to customers as well as by conducting
nasabah serta melakukan pengembangan, peningkatan, development, enhancement, and renewal of products,
dan pembaharuan pada produk, fasilitas, dan layanan yang facilities, and services offered. Not only that, KEB Hana Bank
ditawarkan. Tidak hanya itu, Bank KEB Hana juga berfokus also focuses on digitizing banking services to provide ease
pada digitalisasi layanan perbankan guna memberikan for customers in making transactions.
kemudahan bagi nasabah dalam bertransaksi.
(Sumber: Bank Indonesia dan Kementerian Keuangan (Source: Bank Indonesia and Ministry of Finance of the
Republik Indonesia) Republic of Indonesia)
Tidak terdapat transaksi material mengenai investasi, There were no material transactions on investment,
ekspansi, divestasi, akuisisi, dan restrukturisasi hutang di expansion, divestment, acquisition, and debt restructuring
sepanjang tahun 2018. throughout 2018.
Saldo dan Transaksi dengan Pihak-Pihak Balances and Transactions with Related
Berelasi Parties
Berikut jumlah saldo dan transaksi yang dilakukan oleh Bank Following are the total balances and transactions made by
KEB Hana dengan pihak-pihak berelasi hingga 31 Desember: KEB Hana Bank with the related parties up to 31 December:
31 Desember / 31 December
Uraian Description
2018 2017
Giro pada Bank Lain Current Accounts with Other Banks
KEB Hana Bank, Deutschland 1,433 2,153 KEB Hana Bank, Deutschland
KEB Hana Bank, Hong Kong - 5,874 KEB Hana Bank, Hong Kong
31 Desember / 31 December
Uraian Description
2018 2017
Kredit Loans
KEB Hana Bank, Seoul 7,358,265 5,332,217 KEB Hana Bank, Seoul
KEB Hana Bank, Hong Kong - 271,350 KEB Hana Bank, Hong Kong
KEB Hana Bank, Seoul 575,200 542,700 KEB Hana Bank, Seoul
Transaksi dan Kompensasi dengan Transaction and Compensation with the Key
Manajemen Kunci Management
Di tahun 2018, Bank KEB Hana turut melakukan transaksi In 2018, KEB Hana Bank also conducted transactions and
dan memberikan kompensasi kepada manajemen kunci. providing compensation to the key management. The Bank
Manajemen kunci Bank terdiri dari Dewan Komisaris, Key Management consists of Board of Commissioners,
Direksi, Kepala Divisi, dan Kepala Cabang. Berikut besaran Board of Directors, Head of Divisions, and Head of Branches.
transaksi dan kompensasi yang dilakukan hingga tahun Following are the amounts of transaction and compensation
2018 berakhir: conducted up to the end of 2018:
Liabilitas Liabilities
Ikhtisar komitmen dan kontinjensi Bank KEB Hana sesuai Summary of commitments and contingencies of KEB Hana
dengan nilai kontrak dijabarkan sebagai berikut: Bank in accordance with the contract values described as
follows:
Komitmen dan Kontinjensi
Commitments and Contingencies
(dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah)
Pertumbuhan / Growth
Uraian 2018 2017 Description
Rp %
Komitmen Commitments
Liabilitas Komitmen Commitment Liabilities
Fasilitas Kredit Kepada Nasabah Unused Loan Facilities Granted
6,200,802 3,989,933 2,210,869 55.41
yang Belum Digunakan to Customers
L/C yang Tidak Dapat Dibatalkan
323,370 250,876 72,494 28.90 Outstanding irrevocable L/C
dan Masih Berjalan
Total Liabilitas Komitmen (6,524,172) (4,240,809) (2,283,363) 53.84 Total Commitment Liabilities
Kontinjensi Contingencies
Tagihan Kontinjensi Contingency Bills
Garansi dari Bank Lain 468,188 441,734 26,454 5.99 Guarantees from Other Banks
Liabilitas Kontinjensi Contingency Liabilities
Bank Garansi yang Diterbitkan 1,761,750 1,733,736 28,014 1.62 Bank Guarantees Issued
Liabilitas Kontinjensi - Neto (1,293,562) (1,292,002) (1,560) 0.12 Contingency Liabilities - Net
Liabilitas Komitmen dan Commitment and Contingency
(7,817,734) (5,532,811) (2,284,923) 41.30
Kontinjensi – Neto Liabilities - Net
Sepanjang tahun 2018, Bank KEB Hana tidak melakukan Throughout 2018, KEB Hana Bank did not conduct other
transaksi-transaksi penting lainnya dalam jumlah yang important transactions in significant amounts.
signifikan.
Tidak terdapat kejadian luar biasa dan jarang terjadi pada There was no extraordinary and rarely occurred events in
Bank KEB Hana di sepanjang tahun 2018. KEB Hana Bank throughout 2018.
Pada tahun 2018, Bank KEB Hana memiliki informasi dan In 2018, KEB Hana Bank has material information and facts
fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan, occurred after the date of Accountant’s report, i.e.:
yakni:
1. Lee Hwa Soo mengundurkan diri sebagai Direktur Utama 1. Lee Hwa Soo resigned as the President Director since
sejak tanggal 1 Februari 2019; February 1, 2019;
2. Berdasarkan Keputusan yang diedarkan sebagai 2. Based on the Resolution Circulated in Lieu of
Pengganti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Extraordinary General Meeting of Shareholders dated
tanggal 18 Januari 2019, mengangkat Ina Susanti January 18, 2019, Ina Susanto Kristianto was appointed
Kristianto sebagai Direktur, dengan ketentuan bahwa as Director, with condition that her appointment will only
pengangkatannya tersebut hanya akan berlaku efektif be effective after meeting the requirements stipulated
setelah memenuhi persyaratan pada Surat Otoritas Jasa in the Letter of Financial Services Authority No. SR-256/
Keuangan No. SR-256/PB.12/2018 tanggal 23 November PB.12/2018 dated November 23, 2018; and
2018; dan
3. Berdasarkan Akta Notaris No. 2 tanggal 7 Januari 2019 3. Pursuant to Notarial Deed No. 2 dated January 7,
dari Mellia, SH, MKn, para Pemegang Saham menyetujui 2019 from Mellia, SH, MKn, Notary, the Shareholders
penerbitan 710.092.563 saham baru dari modal dasar approved the issuance of 710,092,563 new shares
Bank, dengan harga pembelian sebesar Rp3.046,6 per from the Bank authorized capital, with a purchase price
saham. Saham baru ini akan ditawarkan melalui surat of Rp3,046.6 per share. The new share will be offered
penawaran yang hanya dikeluarkan dan dikirimkan through an offering letter which only be issued and sent
kepada para Pemegang Saham. to the Shareholders.
Kebijakan dividen Bank KEB Hana ditetapkan berdasarkan Dividend policy of KEB Hana Bank shall be determined based
hasil RUPS Tahunan dengan memperhatikan peraturan on the result of Annual GMS by taking into consideration
perundang-undangan yang berlaku. Namun, selama 8 tahun the applicable laws and regulations. However, during the
terakhir Bank KEB Hana tidak membagikan dividen kepada last 8 years KEB Hana Bank has not yet paid dividends to
para Pemegang Saham sehingga laba bersih yang diperoleh Shareholders, so that net income acquired was booked as
dibukukan sebagai laba ditahan dalam rangka meningkatkan retained earnings to increase capital structure.
struktur permodalan.
Bank KEB Hana tidak mengadakan program apapun KEB Hana Bank does not have any program of share
dalam rangka kepemilikan saham oleh karyawan dan/atau ownership by Employees and/or management.
manajemen.
Terkait perubahan peraturan perundang-undangan yang Amendments to laws and regulations making significant
berpengaruh siginifikan terhadap kinerja Bank pada tahun impact on the Bank’s performance in 2018 are presented in
2018 disajikan dalam tabel berikut: the following table:
Perubahan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan yang Berdampak Signifikan Bagi Bank Pada Tahun 2018
Amendments to the Regulation of the Financial Services Authority having a Significant Impact on Bank in 2018
Nomor Regulasi
Judul Dampak Terhadap Kewajiban Bank
Regulation
Title Impact on Bank Obligation
Number
Penyelenggaraan 12/POJK.03/2018 1. Bank wajib memuat rencana penerbitan produk layanan perbankan elektronik dan/
Layanan Perbankan atau layanan perbankan digital dalam Rencana Bisnis Bank;
Digital oleh Bank 2. Bank yang menerbitkan produk layanan perbankan elektronik dan/atau layanan
Umum perbankan digital yang bersifat transaksional wajib memperoleh persetujuan
Otoritas Jasa Keuangan paling lambat 2 bulan sebelum implementasi;
Implementation of 3. Rencana penyelenggaraan layanan perbankan elektronik dan/atau layanan
Digital Banking Services perbankan digital yang wajib memperoleh persetujuan Otoritas Jasa Keuangan
by Commercial Banks adalah:
a. Layanan perbankan elektronik dan/atau digital yang baru pertama kali
diterbitkan;
b. Pengembangan layanan perbankan elektronik dan/atau digital yang memiliki
karateristik berbeda dan/atau menambah atau meningkatkan eksposur risiko
tertentu pada Bank.
1. Banks shall include the plan for issuing electronic and/or digital banking service
products in the Bank’s Business Plan;
2. Banks that issue transactional electronic and/ or digital banking services shall obtain
the approval of the Financial Services Authority within no later than 2 months before
implementation;
3. Plans for the implementation of electronic an/or digital banking services that are
required to obtain the approval of the Financial Services Authority are:
a. First published electronic and/or digital banking services;
b. Development of electronic and/or digital banking services that have different
characteristics and/or add or increase certain risk exposures to the Bank.
Nomor Regulasi
Judul Dampak Terhadap Kewajiban Bank
Regulation
Title Impact on Bank Obligation
Number
Penilaian Kualitas 14/POJK.03/2018 1. Bank wajib menetapkan kualitas kredit berdasarkan faktor penilaian, yaitu:
Aset Bank Umum a. Prospek usaha;
untuk Mendorong b. Kinerja (performance) debitur;
Pertumbuhan Sektor c. Kemampuan membayar.
Perumahan dan 2. Apabila terdapat debitur yang mengalami kesulitan, Bank wajib melakukan
Peningkatan Devisa restrukturisasi kredit melalui:
a. Penurunan suku bunga kredit;
The Quality b. Perpanjangan jangka waktu kredit;
Assessment of c. Pengurangan tunggakan bunga kredit;
Commercial Bank d. Pengurangan tunggakan pokok kredit;
Assets to Encourage e. Penambahan fasilitas kredit;
Growth in the Housing f. Konversi kredit menjadi penyertaan modal sementara; dan/atau
Sector and to Increase g. Upaya perbaikan lain.
Foreign Exchange
1. Banks shall determine the loan quality based on assessment factors, include:
a. Business prospect;
b. Debtor performance;
c. Ability to pay.
2. In case of any debtors are in trouble, the Bank is required to conduct the loan
restructuring through:
a. Decreasing loan interest rate;
b. Extending the loan tenor;
c. Reducing loan interest arrears;
d. Reducing loan principal arrears;
e. Adding loan facility;
f. Loan conversion to temporary investment; and/or
g. Other improvement efforts.
Batas Maksimum 15/POJK.03/2018 1. Penyediaan dana Bank yang berorientasi ekspor kepada lembaga keuangan dan
Pemberian Kredit bagian penyediaan dana yang memperoleh jaminan dari lembaga keuangan wajib
atau Batas Maksimum dikecualikan dari perhitungan BMPK atau BMPD apabila memenuhi persyaratan
Penyaluran Dana Bank sebagai berikut:
untuk Mendorong a. Dimiliki oleh Pemerintah Pusat;
Pertumbuhan Sektor b. Kegiatan usahanya memberikan pembiayaan ekspor nasional;
Pariwisata dan c. Ditetapkan oleh Undang-Undang dengan status sovereign.
Peningkatan Devisa 2. Debitur Bank wajib dinyatakan wanprestasi dalam hal:
a. Terjadi tunggakan pokok dan/atau bunga/marjin/bagi hasil/ujrah dan/atau
Legal Lending Limit tagihan lain selama 90 hari meskipun penyediaan dana belum jatuh tempo;
or Maximum Limit for b. Tidak diterimanya pembayaran pokok dan/atau bunga/margin/bagi hasil/ujrah
Fund Disbursement of dan/atau tagihan lain pada saat penyediaan dana jatuh tempo; atau
the Bank to Encourage c. Tidak dipenuhinya persyaratan lain selain pembayaran pokok dan/atau bunga/
the Growth of the margin/bagi hasil/ujrah yang dapat mengakibatkan terjadi wanprestasi.
Tourism Sector and 3. Penyediaan Dana Bank kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk tujuan
to Increase Foreign pembangunan wajib ditetapkan paling tinggi 30% dari modal Bank.
Exchange
1. Provision of export-oriented Bank’s fund to financial institutions and the provision of
funds that obtain the guarantee from financial institutions shall be excluded from
BMPK or BMPD calculation in the event of fulfilling the following requirements:
a. Owned by the National Government;
b. Its business is to finance national export;
c. Defined by Law with sovereign status.
2. Bank Debtors shall be declared default in case of:
a. The occurrence of principal arrears and/or interest/margin/profit sharing/ujrah
and/or other billing for 90 days even though the provision of funds is immature;
b. No payments of principal and/or interest/margin/ profit / ujrah and/ or other
claims are received when the fund is mature; or
c. No other requirements apart from payment of principal and/or interest/
margin / profit sharing / ujrah can result in default.
3. Provision of the Bank’s Fund to State-Owned Enterprises (SOEs) for development
purposes shall be set at a maximum of 30% of the Bank’s capital.
Nomor Regulasi
Judul Dampak Terhadap Kewajiban Bank
Regulation
Title Impact on Bank Obligation
Number
Perubahan atas 16/POJK.03/2018 1. Dalam hal untuk pengadaan tanah dan/atau pengolahan tanah, Bank dilarang
Peraturan Otoritas untuk:
Jasa Keuangan No. a. Memberikan kredit atau pembiayaan kepada pengembang, baik secara
44/POJK.03/2017 langsung maupun tidak langsung;
tentang Pembatasan b. Membeli atau menjamin surat berharga atau surat berharga syariah dari
Pemberian Kredit pengembang.
atau Pembiayaan oleh 2. Larangan di atas dikecualikan untuk:
Bank Umum untuk a. Pengalihan kredit atau pembiayaan dari pengembang kepada pengembang lain
Pengadaan Tanah dan/ untuk penyelamatan kredit atau pembiayaan, sepanjang tidak menambah baki
atau Pengolahan Tanah debet kredit atau pembiayaan;
b. Perpanjangan jangka waktu kredit atau pembiayaan untuk penyelamatan kredit
Amendment to the atau pembiayaan, tanpa menambah baki debet kredit atau pembiayaan;
Financial Services c. Pemberian kredit atau pembiayaan dan/atau pembelian atau penjaminan surat
Authority Regulation berharga atau surat berharga syariah dari pengembang untuk pengadaan tanah
No. 44/POJK.03/2017 dan/atau pengolahan tanah guna pembangunan rumah sederhana, dengan
on Limitation of persyaratan tertentu;
Granting Loan d. Pemberian kredit atau pembiayaan untuk pengolahan tanah kepada
or Financing by pengembang, dengan persyaratan tertentu.
Commercial Banks for
Land Procurement 1. In case of land procurement and /or development, the Bank is prohibited from:
and/or Development a. Providing loan or financing to developers, either directly or indirectly;
b. Buying or guaranteeing securities or sharia securities from the developers.
2. The above prohibition is excluded for:
a. Transfer of loan or financing from the developer to other developers to save
loan or financing, as long as not adding credit and debit or financing balances;
b. Extension of loan or financing tenor to save loan or financing, without adding
debit and credit or financing balances;
c. Lending or financing and/ or the purchase or guarantee of securities or sharia
securities from the developer for land procurement and/or development for the
construction of simple housing, with certain requirements;
d. Lending or financing for land development to the developer, with certain
requirements.
Pedoman Pelaksanaan 18/POJK.07/2018 1. Bank wajib memiliki prosedur secara tertulis mengenai layanan pengaduan dan
Layanan Pengaduan mencantumkan prosedur singkat layanan pengaduan didalam perjanjian dan/atau
Konsumen di Sektor dokumen transaksi keuangan;
Jasa Keuangan 2. Bank wajib menyediakan sarana informasi untuk mempublikasikan keberadaan
fungsi atau unit layanan pengaduan kepada masyarakat, antara lain melalui laman
Guideline for (website) PUJK, surat elektronik (email), telepon, brosur, leaflet, dan/atau media
Implementing elektronik yang dikelola resmi oleh PUJK;
Consumer Complaint 3. Bank wajib membentuk fungsi atau unit layanan pengaduan untuk menerima dan/
Services in the Financial atau menyelesaikan pengaduan yang diajukan oleh nasabah dan/atau perwakilan
Services Sector nasabah pada setiap kantor cabang Bank. Pembentukan fungsi atau unit dapat
melekat pada fungsi atau unit lain kecuali pada fungsi atau unit kepatuhan,
manajemen risiko dan audit internal;
4. Bank wajib menyelesaikan pengaduan nasabah dalam jangka waktu sebagai berikut:
a. Disampaikan secara lisan, Bank wajib melakukan tindak lanjut dan
menyelesaikan pengaduan paling lama 5 hari kerja sejak pengaduan diterima;
b. Disampaikan secara tertulis, Bank wajib melakukan tindak lanjut dan melakukan
penyelesaian pengaduan secara tertulis paling lama 20 hari kerja sejak
dokumen yang berkaitan langsung dengan pengaduan diterima secara lengkap.
1. Banks shall have written procedures on complaints services and include brief
procedures for complaint services in agreements and/or financial transaction
documents;
2. Banks shall provide information facilities to publish the presence of complaints
function or service units to the public, including through PUJK’s website, electronic
mail (email), telephone, brochures, leaflets, and/or electronic media managed by
PUJK;
3. Banks shall establish a function or complaint service unit to receive and/or resolve
complaints submitted by customers and/or customer representatives in each of the
Bank’s branch offices. Establishment of the function or unit can be attached to other
function or unit except for the functions or units of compliance, risk management,
and internal audit;
4. Banks shall settle customer complaints in the following term:
a. Conveyed verbally, Banks shall take follow-up actions and settle complaints for
within no later than 5 business days since the complaint is received;
b. Conveyed in writing, Banks shall take follow-up actions and settle complaints in
writing within no later than 20 business days as of the document related directly
to the complaint is received in full.
Perubahan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan yang Berdampak Signifikan Bagi Bank Pada Tahun 2018
Amendments to the Circular of the Financial Services Authority Having Significant Impact on Bank in 2018
Nomor Regulasi
Judul Dampak Terhadap Kewajiban Bank
Regulation
Title Impact on Bank Obligation
Number
Perubahan atas SEOJK 11/SEOJK.03/2018 1. Tagihan kepada Pemerintah Republik Indonesia mencakup tagihan kepada :
No. 42/SEOJK.03/2016 a. Pemerintah Pusat;
tentang Pedoman b. Bank Indonesia;
Perhitungan Aset c. Badan dan lembaga Pemerintah Republik Indonesia yang seluruh pendanaan
Tertimbang Menurut operasionalnya berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja (APBN) Republik
Risiko untuk Risiko Indonesia;
Kredit dengan d. Lembaga keuangan yang memenuhi persyaratan tertentu yaitu:
Menggunakan • Dimiliki oleh Pemerintah Pusat;
Pendekatan Standar • Kegiatan usahanya memberikan pembiayaan ekspor nasional; dan
• Ditetapkan Undang-Undang dengan status sovereign;
Amendments to SEOJK e. Tagihan kepada Pemerintah Negara lain mencakup tagihan kepada Pemerintah
No.42/SEOJK.03/2016 Pusat dan Bank Sentral Negara lain.
on Guideline for Bobot tagihan kepada Pemerintah Republik Indonesia, baik mata uang Rupiah
Calculating Risk- maupun mata uang asing, sebesar 0%.
Weighted Assets for
Loan Risk Using a 2. Tagihan kepada Entitas Sektor Publik mencakup tagihan kepada:
Standard Approach a. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagaimana dimaksud dalam Undang-
Undang mengenai BUMN, kecuali BUMN berupa Bank;
b. Pemerintah daerah (provinsi, kabupaten, dan/atau kota) di Indonesia
sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang mengenai Pemerintah Daerah;
c. Badan atau lembaga Pemerintah Pusat yang tidak memenuhi kriteria sebagai
tagihan kepada Pemerintah Republik Indonesia.
Nomor Regulasi
Judul Dampak Terhadap Kewajiban Bank
Regulation
Title Impact on Bank Obligation
Number
Pedoman Pelaksanaan 17/SEOJK.07/2018 1. Bank wajib melakukan publikasi penanganan layanan pengaduan nasabah yang
Layanan Pengaduan paling sedikit memuat:
Konsumen di Sektor a. Jumlah pengaduan yang diterima oleh PUJK;
Jasa Keuangan b. Jumlah pengaduan berdasarkan klasifikasi pengaduan terkait jenis transaksi
keuangan; dan
Guideline for c. Persentase dan status penyelesaian pengaduan berdasarkan klasifikasi
Implementing pengaduan terkait jenis transaksi keuangan.
Consumer Complaint 2. Publikasi penanganan pengaduan dilakukan paling sedikit 1 kali dalam setahun; dan
Services in the Financial 3. Publikasi penanganan pengaduan dilakukan antara lain pada laporan tahunan,
Services Sector laman (website) PUJK dan/atau media lain yang dikelola secara resmi oleh PUJK.
1. Banks shall publish the customer complaint handling that contain at least:
a. Number of complaints received by PUJK;
b. Number of complaints by classification of complaints related to the type of
financial transactions; and
c. Percentage and status of complaint settlement by classification of complaints
related to the type of financial transactions.
2. Publication of complaint handling at least once a year; and
3. Publication of complaint handling in, inter alia, the annual report, PUJK’s website
and/or other media officially managed by PUJK.
Perubahan Peraturan Bank Indonesia yang Berdampak Signifikan Bagi Bank Pada Tahun 2018
Amendments to Bank Indonesia Regulation Having Significant Impacts on Banks in 2018
Nomor Regulasi
Judul Dampak Terhadap Kewajiban Bank
Regulation
Title Impact on Bank Obligation
Number
Operasi Moneter 20/5/PBI/2018 1. Bank wajib mengajukan izin mengikuti Operasi Pasar Terbuka (OPT) konvensional
dan standing facilities konvensional di Bank Indonesia;
Monetary Operations 2. Bank sebagai peserta OPT konvensional wajib melakukan:
a. Penerbitan SBI, SDBI, dan/atau SBBI valas;
b. Transaksi repurchase agreement dan/atau reverse repo;
c. Transaksi pembelian dan/atau penjualan secara outright;
d. Penempatan berjangka (term deposit) dalam Rupiah dan valuta asing;
e. Jual beli valuta asing terhadap Rupiah dan/atau transaksi lainnya di pasar uang
Rupiah/valuta asing.
3. Bank sebagai peserta Standing Facilities Konvensional wajib:
a. Penyediaan dana Rupiah (lending facility); dan
b. Penempatan dana Rupiah (deposit facility).
4. Bank peserta Operasi Moneter wajib memiliki:
a. Rekening giro Rupiah di Bank Indonesia;
b. Rekening giro valuta asing di Bank Indonesia; dan
c. Rekening surat berharga di Bank Indonesia dan/atau di lembaga kustodian yang
ditetapkan oleh Bank Indonesia.
Nomor Regulasi
Judul Dampak Terhadap Kewajiban Bank
Regulation
Title Impact on Bank Obligation
Number
Uang Elektronik 20/6/PBI/2018 1. Uang Elektronik (UE) dibedakan sebagai berikut:
a. Berdasarkan lingkup penyelenggaraannya, dibedakan menjadi UE closed loop
Electronic Money dan UE open loop;
b. Berdasarkan media penyimpan nilai UE, dibedakan menjadi UE server based dan
UE chip based;
c. Berdasarkan pencatatan data identitas pengguna, dibedakan menjadi UE
unregistered dan UE registered.
2. Bank yang bertindak sebagai penyelenggara UE open loop atau UE closed loop
dengan jumlah dana float paling kurang Rp1.000.000.000,- wajib memperoleh izin
dari Bank Indonesia.
3. Bank yang mengajukan izin Penyelenggara UE harus memenuhi persyaratan:
a. Aspek umum, yaitu berbentuk Perseroan Terbatas;
b. Aspek kelayakan, meliputi kelembagaan dan hukum, kelayakan bisnis dan
kesiapan operasional, tata kelola, risiko dan pengendalian;
c. Menyampaikan surat pernyataan dan jaminan (representations and warranties)
yang ditandatangani oleh Direksi Bank dan konsultan hukum independen.
4. Bank hanya dapat memperoleh izin UE dalam 1 kelompok yang sama sebagai
berikut:
a. Front end terdiri dari penerbit, acquirer, penyelenggara payment gateway,
penyelenggara dompet elektronik, dan penyelenggara transfer dana;
b. Back end terdiri dari principal, switching, penyelenggara switching, penyelenggara
kliring, dan penyelenggara penyelesaian akhir.
5. Peningkatan nilai limit UE sebagai berikut:
a. UE unregistered paling banyak Rp2.000.000,-; dan
b. UE registered paling banyak Rp10.000.000,- dengan batas nilai transaksi
UE dalam 1 bulan paling banyak Rp20.000.000,- yang diperhitungkan dari
transaksi incoming.
6. Pengaturan dana float:
7. The EM issued in Indonesia shall use the unit of Rupiah and transactions using the
EM across the Indonesian jurisdiction shall use Rupiah.
Nomor Regulasi
Judul Dampak Terhadap Kewajiban Bank
Regulation
Title Impact on Bank Obligation
Number
Rasio Loan To Value 20/8/PBI/2018 1. Penyempurnaan kebijakan LTV/FTV yang lebih akomodatif di tahun 2018 meliputi:
Untuk Kredit Properti, a. Penyesuaian rasio LTV untuk KP dan rasio FTV untuk PP;
Rasio Financing To Value b. Penyesuaian jumlah maksimum fasilitas KP atau PP untuk pemilikan properti
Untuk Pembiayaan indent; dan
Properti, dan Uang c. Penyesuaian pengaturan tahapan serta besaran pencairan KP atau PP untuk
Muka Untuk Kredit pemilikan properti indent.
Atau Pembiayaan 2. Penyempurnaan kebijakan LTV/FTV di tahun 2018 tersebut berlaku bagi bank yang
Kendaraan Bermotor memenuhi persyaratan:
a. Rasio kredit bermasalah atau rasio pembiayaan bermasalah secara neto kurang
dari 5%; da
b. Rasio KP bermasalah atau rasio PP bermasalah secara bruto kurang dari 5%.
3. Presentase besaran rasio LTV untuk KP dan rasio LTV untuk PP paling tinggi sebagai
berikut:
Nomor Regulasi
Judul Dampak Terhadap Kewajiban Bank
Regulation
Title Impact on Bank Obligation
Number
Transaksi Domestic 20/10/PBI/2018 1. Transaksi Domestic Non-Deliverable Forward (transaksi DNDF) adalah transaksi
Non-Deliverable Forward derivatif valuta asing terhadap rupiah yang standar (Plain Vanilla) berupa transaksi
(Transaksi DNDF) forward dengan mekanisme fixing yang dilakukan di pasar domestik;
2. Transaksi DNDF wajib dilakukan atas dasar suatu kontrak, berupa:
Domestic Non- a. Konfirmasi tertulis berupa kontrak transaksi valuta asing atau derivatif yang
Deliverable Forward lazim digunakan oleh pelaku pasar dan/atau diterbitkan oleh asosiasi terkait;
(DNDF) Transactions b. Konfirmasi tertulis yang menunjukkan terjadinya transaksi yang antara lain
berupa dealing conversation atau Society of Worldwide Interbank Financial
Telecommunication (SWIFT).
3. Seluruh transaksi DNDF wajib memiliki underlying transaksi yang meliputi seluruh
kegiatan:
a. Perdagangan barang dan jasa di dalam dan di luar negeri;
b. Investasi berupa direct investment, portfolio investment, pinjaman, modal, dan
investasi lainnya di dalam dan di luar negeri; dan/atau
c. Pemberian kredit atau pembiayaan Bank dalam valuta asing untuk kegiatan
perdagangan dan investasi, khusus untuk transaksi antara Bank dengan
nasabah.
4. Dokumen underlying transaksi yang bersifat final dan dokumen pendukung wajib
diterima oleh Bank paling lambat 5 hari kerja setelah tanggal Transaksi DNDF.
5. Bank wajib menyampaikan laporan transaksi DNDF melalui sistem pelaporan Bank
Indonesia, yaitu Laporan Harian Bank Umum (LHBU), dengan mekanisme mengacu
pada ketentuan Bank Indonesia yang mengatur mengenai LHBU.
Perubahan Peraturan Anggota Dewan Gubernur Bank Indonesia yang Berdampak Signifikan Bagi Bank
Pada Tahun 2018
Amendments to Regulations of Bank Indonesia’s Board of Governors Having a Significant Impact on the Bank in 2018
Nomor Regulasi
Judul Dampak Terhadap Kewajiban Bank
Regulation
Title Impact on Bank Obligation
Number
Giro Wajib Minimum 20/10/PADG/2018 1. GWM dalam Rupiah ditetapkan sebesar rata-rata 6,5% dari DPK BUK dalam Rupiah
Dalam Rupiah dan selama periode laporan tertentu yang wajib dipenuhi:
Valuta Asing dalam a. Secara harian sebesar 4,5%; dan
Bagi Bank Umum b. Secara rata-rata sebesar 2%.
Konvensional, Bank 2. GWM dalam valuta asing ditetapkan sebesar rata-rata 8% dari DPK BUK dalam
Umum Syariah, dan Unit valuta asing selama periode laporan tertentu yang wajib dipenuhi:
Usaha Syariah a. Secara harian sebesar 6%; dan
b. Secara rata-rata sebesar 2%.
Minimum Statutory
Giro (GWM) in Rupiah 1. GWM in Rupiah is set at an average of 6.5% of DPK BUK in Rupiah during a certain
and Foreign Exchange reporting period to be fulfilled:
For Conventional a. On a daily basis of 4.5%; and
Commercial Banks, b. On an average basis of 2%.
Sharia Commercial 2. GWM in foreign currency is set at an average of 8% of DPK BUK in foreign
Banks and Sharia currencies during a certain reporting period to be fulfilled:
Business Units a. On a daily basis of 6%; and
b. On an average basis of 2%.
Nomor Regulasi
Judul Dampak Terhadap Kewajiban Bank
Regulation
Title Impact on Bank Obligation
Number
Rasio Intermediasi 20/11/PADG/2018 Bank wajib memenuhi Giro RIM yang ditetapkan oleh Bank Indonesia, besaran dan
Makroprudensial dan parameter yang digunakan dalam pemenuhan Giro RIM ditetapkan sebagai berikut:
Penyangga Likuiditas a. Batas bawah target RIM sebesar 80%;
Makroprudensial b. Batas atas target RIM sebesar 92%;
bagi Bank Umum c. KPMM insentif sebesar 14%;
Konvensional, Bank d. Parameter disinsentif bawah sebesar 0,1; dan
Umum Syariah, dan Unit e. Parameter disinsentif atas sebesar 0,2.
Usaha Syariah (PADG
RIM dan PLM) Banks shall fulfill requirements of the RIM Giro as defined by Bank Indonesia, i.e.
amount and parameters as follows:
Macroprudential a. Lower limit of the RIM target is 80%;
Intermediation Ratio b. Upper limit of the RIM target is 92%;
and Macroprudential c. KPMM incentive is 14%;
Liquidity Buffer d. Lower disincentive parameter is 0.1; and
for Conventional e. Upper disincentive parameter is 0.2.
Commercial Banks,
Shariah Commercial
Banks, and Sharia
Business Units (PADG
RIM and PLM)
Transaksi Valuta Asing 20/16/PADG/2018 1. Bank dapat melakukan transaksi valuta asing terhadap Rupiah atas dasar suatu
Terhadap Rupiah antara kontrak untuk kepentingan :
Bank dengan Pihak a. Sendiri; dan/atau
Domestik b. Nasabah yang merupakan pihak domestik.
2. Underlying transaksi meliputi seluruh kegiatan:
Foreign Exchange a. Perdagangan barang dan jasa di dalam dan di luar negeri;
Transactions to Rupiah b. Investasi berupa direct investment, portfolio investment, pinjaman, modal, dan
between Banks and investasi lainnya di dalam dan di luar negeri; dan/atau
Domestic Parties c. Pemberian kredit atau pembiayaan bank berdasarkan prinsip syariah
dalam valuta asing dan/atau dalam rupiah untuk kegiatan perdagangan dan
investasi.
3. Untuk pembelian valuta asing terhadap Rupiah oleh nasabah kepada Bank tanpa
underlying transaksi hanya dapat dilakukan paling banyak :
a. Sebesar USD25.000,- atau ekuivalennya per bulan per nasabah melalui
transaksi spot; dan
b. Sebesar USD100.000,- atau ekuivalennya per bulan per nasabah melalui
transaksi derivatif (plain vanilla) melalui transaksi forward dan transaksi option.
4. Untuk penjualan valuta asing terhadap Rupiah melalui transaksi derivatif valuta
asing terhadap Rupiah oleh nasabah kepada Bank tanpa underlying transaksi
hanya dapat dilakukan paling banyak:
a. Sebesar USD5.000.000,- atau ekuivalennya per bulan per nasabah melalui
transaksi forward; dan
b. Sebesar USD1.000.000,- atau ekuivalennya per bulan per nasabah melalui
transaksi option.
1. Banks may conduct foreign exchange transactions to Rupiah on a contract basis
for:
a. Own interest; and/or
b. Customers interest as domestic parties.
2. Underlying transactions include all activities:
a. Trade in goods and services at home and abroad;
b. Investment in the form of direct investment, portfolio investment, loans,
capital, and other investments at home and abroad; and/or
c. Bank lending or financing based on sharia principles in foreign currencies and/
or in rupiah for trading and investment activities.
3. For the purchase of foreign exchange to Rupiah by the customer to the Bank
without the underlying transaction can be made at a maximum of:
a. USD25,000,- or equivalent per month per customer through spot transactions;
and
b. USD100,000,- or equivalent per month per customer through derivative
transactions (plain vanilla) through forward transactions and option
transactions.
4. For the sale of foreign exchange to Rupiah through derivative transactions
of foreign currency to Rupiah by customers to Banks without the underlying
transaction can only be made at a maximum of:
a. USD5,000,000,- or equivalent per month per customer through forward
transactions; and
b. USD1,000,000,- or equivalent per month per customer through option
transactions.
Nomor Regulasi
Judul Dampak Terhadap Kewajiban Bank
Regulation
Title Impact on Bank Obligation
Number
Laporan Kantor Pusat 20/20/PADG/2018 Penyusunan laporan yang disampaikan bank pelapor mengacu pada pedoman
Bank Umum penyusunan dan petunjuk teknis laporan. Laporan yang disampaikan Kantor Pusat
Bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional antara lain meliputi:
Commercial Bank Head 1. Laporan yang disusun secara mingguan berupa laporan proyeksi arus kas
Office Report menggunakan form 707;
2. Laporan yang disusun secara bulanan terdiri atas:
a. Kegiatan kustodian menggunakan form 101;
b. Surat Kredit Berdokumen dalam Negeri (SKBDN):
• Transaksi SKBDN menggunakan form 201;
• Pembelian wesel SKBDN menggunakan form 202; dan
• Penjualan wesel SKBDN menggunakan form 203.
c. Jaringan kantor menggunakan form 807; dan
d. Laporan keuangan publikasi bulanan menggunakan form 901.
3. Laporan yang disusun secara triwulanan terdiri atas laporan:
a. Penyelenggaraan kegiatan APMK dan uang elektronik triwulanan berupa
penyelenggara kliring dan/atau penyelesaian akhir (settlement) menggunakan
form 305;
b. Aktivitas Bank sebagai agen penjual produk non-bank berupa data:
• Bancassurance menggunakan form 701; dan
• Reksadana menggunakan form 702.
c. Laporan keuangan publikasi triwulanan menggunakan form 902;
d. Penanganan dan penyelesaian pengaduan nasabah;
• Jenis produk dan permasalahan yang diadukan menggunakan form 601;
• Pengaduan yang diselesaikan dalam masa laporan menggunakan form
602;
• Penyebab pengaduan menggunakan form 603;
• Publikasi negatif menggunakan form 604; dan
• Penyelesaian sengketa menggunakan form 605.
4. Laporan yang disusun secara tahunan yaitu laporan tenaga kerja perbankan terdiri
atas:
a. Struktur tenaga kerja menurut jenjang informasi pendidikan, status tenaga
kerja, jenis kelamin, usia, pendidikan, dan jabatan menggunakan form 803;
b. Perkembangan jumlah tenaga kerja pensiun, pension dini, dan tenaga kerja
yang diberhentikan menggunakan form 804;
c. Prediksi jumlah kebutuhan pegawai berdasarkan jenis pekerjaan dan
kualifikasi menggunakan form 805; dan
d. Jumlah dan pelatihan karyawan menggunakan form 806.
The preparation of reports submitted by the reporting bank refers to the general
guideline and technical guidance for reporting. The report submitted by the Bank’s
Head Office doing conventional business operationsincludes:
1. Reports compiled on a weekly basis in the form of cash flow projection report
using form 707;
2. Reports compiled on a monthly basis consist of:
a. Custodian activities using form 101;
b. Domestic Document Letter of Credit (DDLC):
• DDLC transactions using form 201;
• Purchase of DDLC notes using form 202; and
• Sales of DDLC notes using form 203.
c. Jaringan kantor menggunakan form 807; dan/Office network using form 807;
and
d. Monthly published financial report using form 901.
3. Reports compiled quarterly consist of reports:
a. Implementation of quarterly APMK and electronic money activities in the form
of clearing operators and/or final settlement using form 305;
b. Bank activities as a sales agent for non-bank products in the form of data:
• Bancassurance using form 701; and
• Mutual funds using form 702.
c. Quarterly published financial reports using form 902;
d. Handling and settlement of customer complaints;
• Type of product and problems reported using form 601;
• Complaints resolved during the reporting period using form 602;
• Causes of complaints using form 603;
• Negative publication using form 604; and
• Settlement of disputes using form 605.
4. Report compiled annually includes banking workforce report consisting of:
a. The structure of the workforce according to the level of information on
education, workforce status, gender, age, education, and position using form
803;
b. The progress on the number of retired workers, early retirement, and workers
dismissed using form 804;
c. Predicted number of employees needed by type of work and qualification
using form 805; and
d. Number and training of employees using form 806.
Nomor Regulasi
Judul Dampak Terhadap Kewajiban Bank
Regulation
Title Impact on Bank Obligation
Number
Rasio Loan to Value 20/22/PADG/2018 1. Untuk kredit properti (KP) atau pembiayaan properti (PP) yang diberikan dengan
untuk Kredit Properti, plafon di atas Rp10.000.000.000,-, nilai agunan didasarkan pada taksiran yang
Rasio Financing to Value dilakukan oleh penilai independen. Penetapan nilai taksiran mengacu pada
untuk Pembiayaan metode dan prinsip yang berlaku umum dalam penilaian agunan yang ditetapkan
Properti, dan uang oleh asosiasi dan/atau institusi yang berwenang.
muka untuk kredit atau 2. Bank yang memberikan :
pembiayaan Kendaraan a. KP atau PP untuk fasilitas pertama;
Bermotor b. KP atau PP untuk fasilitas kedua dan seterusnya bagi rumah tapak dengan
luas bangunan sampai dengan 21 m2.
Loan to Value ratio for Wajib memenuhi ketentuan rasio LTV untuk KP dan rasio FTV untuk PP yang
Property Loan, Financing ditetapkan sesuai dengan kebijakan Bank.
to Value Ratio for 3. Presentase besaran rasio LTV untuk KP dan rasio LTV untuk PP paling tinggi
Property Financing, and ditetapkan sesuai yang diatur dalam Peraturan Bank Indonesia 20/8/PBI/2018.
down payment for loan
or financing for Motor 1. For property loan (KP) or property financing (PP) provided with a ceiling value
Vehicles above Rp10,000,000,000 - the collateral value is based on estimates made by an
independent appraiser. Determination of the estimated value refers to generally
accepted methods and principles in the assessment of collateral determined by the
association and / or authorized institution.
2. Banks that provide:
a. KP or PP for the first facility;
b. KP or PP for the second facility and so on for site housing with a building area
up to 21 m2.
Shall fulfill the defined requirement of the LTV ratio for KP and the FTV ratio for PP
in accordance with Bank policy.
3. The percentage of the highest LTV ratio for KP and the highest LTV ratio for PP is
determined according to Bank Indonesia Regulation No. 20/8 / PBI/2018.
Perubahan Peraturan 20/30/PADG/2018 Ketentuan Pasal 2 Peraturan Anggota Dewan Gubernur No. 20/10/PADG/2018 diubah
Anggota Dewan sebagai berikut:
Gubernur No. 20/10/ GWM dalam Rupiah ditetapkan sebesar rata-rata 6,5% dari DPK BUK dalam Rupiah
PADG/2018 tentang Giro selama periode laporan tertentu yang wajib dipenuhi:
Wajib Minimum (GWM) 1. Secara harian sebesar 3,5%; dan
Dalam Rupiah dan 2. Secara rata-rata sebesar 3%.
Valuta Asing bagi Bank
Umum Konvensional, Provisions of Article 2 of the Regulation of Board of Governors No. 20/10/ PADG/ 2018
Bank Umum Syariah, are amended as follows:
dan Unit Usaha Syariah GWM in Rupiah is set at an average of 6.5% of DPK BUK in Rupiah during a certain
reporting period to be fulfilled:
Amendment to 1. Secara harian sebesar 3,5%; dan/on a daily basis of 3.5%; and
Regulation of the Board 2. Secara rata-rata sebesar 3%./on an average basis of 3%.
Members of Governor
No. 20/10/ PADG/2018
on Minimum Statutory
Giro (GWM) in Rupiah
and Foreign Exchange
for Conventional
Commercial Banks,
Sharia Commercial
Banks, and Sharia
Business Units
Perubahan Peraturan 20/31/PADG/2018 Ketentuan Pasal 30 ayat (4) Peraturan Anggota Dewan Gubernur No. 20/11/PADG/2018
Anggota Dewan diubah sebagai berikut:
Gubernur No. 20/11/ Penggunaan surat berharga BUK dalam transaksi repo ditetapkan paling banyak
PADG/2018 tentang sebesar 4% dari DPK BUK dalam Rupiah.
Rasio Intermediasi
Makroprudensial dan Article 30 clause (4) of Regulation of Board of Governors No.20/11/PADG/2018 are
Penyangga Likuiditas amended as follows:
Makroprudensial The use of BUK securities in the repo transaction is set at no more than 4% of the DPK
bagi Bank Umum BUK in Rupiah.
Konvensional, Bank
Umum Syariah, dan Unit
Usaha Syariah (PADG RIM
& PLM)
Amendment to
Regulation of the Board
Members of Governor
No. 20/11/ PADG/2018
on Macroprudential
Intermediation Ratio and
Macroprudential Liquidity
Buffers for Conventional
Commercial Banks, Sharia
Commercial Banks, and
Sharia Business Units
(PADG RIM & PLM)
Efektif 1 Januari 2018, Bank telah menerapkan beberapa Effective January 1, 2018, the Bank has implemented several
standar dan interpretasi baru dan revisi yang relevan untuk standards and new interpretations and revisions which are
Bank, sebagai berikut: relevant to the Bank, as follows:
1. Amandemen PSAK No. 46: Pajak Penghasilan tentang 1. Amendment to SFAS No. 46: Income Taxes on the
Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Recognition of Deferred Tax Assets for Unrealized
Belum Direalisasi; Losses;
2. Amandemen PSAK No. 2: Laporan Arus Kas tentang 2. Amendment to SFAS No. 2: Statement of Cash Flows on
Prakarsa Pengungkapan; dan the Disclosure Initiative; and
3. PSAK No. 15 (Penyesuaian 2017): Investasi pada Entitas 3. SFAS No. 15 (2017 Improvement): Investments in
Asosiasi dan Ventura Bersama. Associate and Joint Ventures.
Tidak terdapat dampak yang signifikan atas penerapan There was no significant impact on the adoption of the
standar revisi tersebut terhadap kebijakan akuntansi Bank revised standards to the Bank’s accounting policies and
dan tidak terdapat dampak yang signifikan terhadap jumlah has no significant impact on the amounts reported for the
yang dilaporkan pada tahun berjalan dan tahun sebelumnya. current and the previous financial years.
ASPEK
OPERASIONAL
OPERATIONAL ASPECTS
Bank KEB Hana memandang sumber daya manusia (SDM) KEB Hana Bank views the importance of human resources as
sebagai kunci kesuksesan bisnis yang harus senantiasa a business success key that must be constantly maintained
dijaga dan dikelola dengan baik. Pengelolaan SDM yang and well managed. A proper and correct human resources
tepat dan benar akan menghasilkan SDM yang profesional development will result in professional and competent
dan berkompeten sehingga dapat bersaing di industri human resources, so as to be able to compete in banking
perbankan. Kualitas SDM dibangun untuk mendukung industry. Human resources quality is developed to support
pencapaian visi, misi, dan keberlanjutan bisnis jangka the achievement of long-term vision, mission, and business
panjang. sustainability.
Untuk memperoleh SDM yang berkualitas dan To attain quality and competent human resources, the Bank
berkompetensi, Bank telah menyusun strategi pengelolaan has developed human resources management strategy in
SDM dalam serangkaian proses rekrutmen, seleksi, a series of competency-based processes of recruitment,
pelatihan dan pengembangan talenta yang berdasarkan selection, training and talent development. The entire
kompetensi. Seluruh proses dilaksanakan dengan prinsip process is carried out applying the principle of fairness and
adil dan setara terhadap seluruh kandidat dan SDM yang equality for all candidates and the Bank-owned-human
telah dimiliki. Proses tersebut juga dievaluasi penerapannya resources. The implementation of this process is also
untuk meminimalkan dan mengatasi kesenjangan yang evaluated to minimize and overcome the gaps that occur
terjadi dibandingkan best practices-nya. compared to the best practices.
Bank KEB Hana menjalankan pengelolaan dan KEB Hana Bank conducts human resources management
pengembangan SDM yang searah, sesuai dengan strategi and development in the same direction, according to human
manajemen SDM. Untuk tahun 2018, strategi tersebut resources management strategy. As of 2018, the strategy is
diarahkan pada hal-hal berikut: directed at the following:
1. Melakukan review terhadap organisasi saat ini yang 1. To conduct review of the current organization, in line
sejalan dengan sasaran, strategi dan target yang with the objective, strategy and target that have been
ditetapkan Bank; set by the Bank;
2. Melakukan rekrutmen sesuai kualifikasi kebutuhan; dan 2. To carry out recruitment according to the qualification
needs; and
3. Melakukan program pelatihan dan pengembangan 3. To implement training and development programs for
terhadap setiap tingkat organisasi agar dapat each level of organization, to be able to carry out the
melaksanakan operasional Bank, baik jangka pendek Bank’s operation in the short and long-term.
maupun jangka panjang.
Rekrutmen Recruitment
Rekrutmen karyawan baru menjadi awal proses penting The recruitment of new employees is the beginning of an
untuk memperoleh SDM yang berkualitas dan sesuai dengan important process to obtain quality human resources and
kebutuhan Bank. Rekrutmen ini terbuka bagi kandidat in accordance with the Bank’s needs. The recruitment is
potensial, baik yang berpengalaman maupun lulusan baru open for potential candidates, both experienced and new
yang memiliki kompetensi dan kualifikasi. graduates who have competence and qualification.
Proses pelaksanaan rekrutmen Bank terbagi menjadi dua, The implementation of recruitment process of the Bank is
yaitu recruitment roadshow dan non-recruitment roadshow. divided into two, namely recruitment roadshow and non-
Untuk recruitment roadshow dilakukan melalui job fair event di recruitment roadshow. The recruitment roadshow is carried
beberapa kota di Indonesia, sedangkan untuk non-recruitment out through job fair event in several cities in Indonesia, while
roadshow dilaksanakan oleh Bank sendiri maupun melaui non-recruitment roadshow is conducted by the Bank or the
pihak ketiga. Informasi tentang rekrutmen karyawan dalam third parties. Information about the employee recruitment
2 tahun terakhir ditunjukkan sebagai berikut: within the last two years is shown in the following:
Profil karyawan yang dikelola Bank KEB Hana dipengaruhi The employees’ profile managed by KEB Hana Bank
oleh jumlah karyawan yang masuk dan keluar, serta is influenced by the number of entering and leaving
pengembangan bisnis yang dilakukan. Profil karyawan Bank employees, and also by the business development. The
dalam 2 tahun terakhir ditunjukkan sebagai berikut: employees’ profile of the Bank in the last two years is shown
in the following:
Manfaat pengelolaan SDM juga ditujukan untuk Benefits of human resources management are aimed at
mengendalikan tingkat turnover karyawan agar proses kerja controlling the turnover level of employees, so that the work
tetap berjalan dengan baik dan kondusif. Meskipun tingkat process is continuously well conducted and in conducive
turnover karyawan di industri perbankan cukup fluktuatif, manners. Although the turnover level of employees in
namun Bank KEB Hana tetap dapat mengendalikannya banking industry is quite fluctuating, KEB Hana Bank is still
dengan baik. Informasi tingkat turnover karyawan Bank able to maintain it well. Information on the turnover level of
dalam 2 tahun terakhir ditunjukkan sebagai berikut: the Bank’s employees in the last two years is indicated in the
following:
Pensiun 2 2 Retired
Lainnya 79 85 Others
Penerapan strategi dan kebijakan pengembangan The implementation of strategy and policy of competence
kompetensi karyawan Bank KEB Hana dilakukan secara development of KEB Hana Bank is carried out gradually,
bertahap, berkelanjutan, serta disesuaikan dengan sustainably and in accordance with the needs and programs
kebutuhan dan program yang telah ditentukan sebelumnya. set previously. Training and competence development are
Program pelatihan dan pengembangan kompetensi carried out in the forms of inhouse training (mandatory,
dilakukan dalam bentuk inhouse training (mandatory, accredited, technical skill and soft skill), e-learning, external
accredited, technical skill, dan soft skill), e-learning, external training, workshop, socialization, and learning session.
training, workshop, socialization, dan learning session.
Program pelatihan yang bersifat mandatory yaitu program The mandatory training program is a training program that
pelatihan yang wajib diikuti oleh seluruh karyawan must be followed by all Bank’s employees or certificates that
Bank ataupun sertifikasi yang harus dimiliki karyawan must be hold by employees according to each position and
sesuai jabatan dan fungsi kerja masing-masing. Program work function. This mandatory program includes, induction
mandatory ini mencakup, induction program, Sertifikasi program, Risk Management Certification (Sertifikasi
Manajemen Risiko (SMR), WAPERD, dan Treasury Certification. Manajemen Risiko-SMR), WAPERD and Treasury Certification.
Program accredited merupakan program pelatihan yang Accredited program is a training program focusing on
menitikberatkan pada peningkatan core competencies increasing the core competence of each employee, such as:
dari masing-masing karyawan, seperti Service Frontline Service Frontline Certification and Advance Investment &
Certification serta Advance Investment & Selling Skill Point. Selling Skill Point.
3.91% 5.20%
2017 2018
Bank juga melaksanakan program Service Frontline The Bank also executes Service Frontline Certification
Certification Intermediate yang dikhususkan bagi frontliner Intermediate program which is specifically intended for the
sebagai pembekalan dari sisi penguasaan kompetensi frontliners to equip the employees in mastering technical
teknis serta penyelarasan standar pelayanan. Sedangkan, competence and service standard alignment. While, Advance
pelatihan Advance Investment & Selling Skill Point dilaksanakan Investment & Selling Skill Point training is conducted
bagi Consumer RM dalam meningkatkan level of competency for Consumer RM in increasing the level of competency
dan self confidence untuk mempromosikan dan menjual and self confidence to promote and sell reksa dana and
produk-produk reksa dana dan bancassurance. bancassurance products.
Penerapan program pelatihan technical skill dan soft skill The implementation of training programs on technical
ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan serta skill and soft skills is expected to provide knowledge and
mengembangkan kemampuan dan karakter masing-masing to develop abilities and character of each employee in
karyawan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang accordance with their duties and responsibilities. Technical
diembannya. Pelatihan yang bersifat Technical Skill meliputi Skill training includes: Banking Report (LBU) Management
Banking Report (LBU) Management Training, Fundamental Training, Fundamental of Syndicate and Loan, Interest Rate
of Syndicate d Loan, Interest Rate Risk in the Banking Book Risk in the Banking Book (IRRBB) Training, and Transfer
(IRRBB) Training, dan Transfer Pricing Training. Sedangkan, Pricing Training. Meanwhile, soft skill training conducted by
pelatihan soft skill dilaksanakan Bank dalam bentuk he Bank in the form of Leadership Engagement Program
Leadership Engagement Program yang diperuntukkan bagi is intended for Leaders to develop, influence and motivate
para Leaders dalam mengembangkan, memengaruhi dan each work unit; as well as Facilitating Skill Program which is
memotivasi unit kerja masing-masing; serta Facilitating Skill intended for internal facilitators to develop knowledge and
Program yang diperuntukkan bagi fasilitator internal untuk skills in delivering training materials.
mengembangkan pengetahuan dan keterampilan dalam
menyampaikan materi pelatihan.
Bank KEB Hana juga mengembangkan e-Learning sejak KEB Hana Bank has also developed e-Learning since
tahun 2015 sebagai alternatif penyampaian program 2015 as an alternative for delivering training programs
pelatihan melalui e-Smart. Program pelatihan e-Smart ini through e-Smart. The e-Smart training program enables
memungkinkan karyawan untuk mengakses berbagai modul employees to access various modules related to APU-PPT,
yang berkaitan dengan APU-PPT, fraud risk awareness, Hana fraud awareness, Hana Pioneer, Corporate Debit Card,and
Pioneer, Corporate Debit Card, dan Corporate Banking System. Corporate Banking System. This e-Smart is continuously
e-Smart ini terus dikembangkan dan ditingkatkan sehingga developed and enhanced to accommodate online
dapat mengakomodasi pengembangan kompetensi secara competence development by facilitating easy distribution
online dengan kemudahan pendistribusian materi pelatihan of training materials and time flexibility for all employees in
dan fleksibilitas waktu bagi seluruh karyawan di kantor KEB Hana Bank’s branch offices.
cabang Bank KEB Hana.
Rincian penerapan program pelatihan diuraikan pada tabel Detailed implementation of training programs is described
berikut ini: in the following table:
Distribusi
Total Karyawan
Pelatihan
Direktorat Number of % Directorate
Attending
Personnel
Training
Board of Directors/Board of Board of Directors/Board of
10 8 80.00
Commissioners Commissioners
Business 194 153 78.87 Business
Compliance & Risk 31 26 83.87 Compliance & Risk
Credit 227 168 74.01 Credit
Direct Report to CEO 105 94 89.52 Direct Report to CEO
Finance & Consumer Business 679 679 100.00 Finance & Consumer Business
Total 1,246 1,128 90.53 Total
Sedangkan, rincian jenis program dan keikutsertaan Meanwhile, detailed type of programs and participation of
karyawan dalam program pengembangan kompetensi employees in such competence development programs are
tersebut diuraikan sebagai berikut: described in the following:
Program Kehadiran
Jenis Program Type of Program
Program Participants
Inhouse Training Inhouse Training
Di tahun 2018, Bank KEB Hana telah mengeluarkan Rp17,61 In 2018, KEB Hana Bank spent Rp17.61 billionor equivalent
miliar atau setara dengan 5,20% dari total biaya tenaga kerja to 5.20% of total employment costs in 2018. This is in
tahun 2018. Hal ini sesuai dengan peraturan Bank Indonesia accordance with Bank Indonesia Regulation that Banks are
bahwa Bank wajib mengalokasikan 5% biaya tenaga kerja required to allocate 5% of employment costs for training and
untuk dana pelatihan dan pendidikan. Adapun uraiannya development, as described in the following table:
terlampir dalam tabel sebagai berikut:
(dalam jutaan Rupiah / in millions Rupiah)
Sebagai bentuk pemantauan atas proses dan pencapaian As a form of monitoring of the process and performance
kinerja, Bank KEB Hana melaksanakan penilaian secara achievement, KEB Hana Bank conducts regular assessment.
berkala. Penilaian tersebut didasarkan pada pencapaian Such assessment is based on the achievement of Key
Key Performance Indicator (KPI) dan target lain yang telah Performance Indicator (KPI) and other targets that been
ditetapkan sebelumnya. Hasil penilaian ini juga akan set previously. The assessment results will also serve as
dijadikan sebagai rekomendasi bagi Bank untuk pemberian recommendations for the Bank to provide remuneration
remunerasi dan pengembangan karir untuk karyawan yang and career development for a particular employee.
bersangkutan.
Pemberian fasilitas dan kesejahteraan Bank terhadap Facilities and welfare provided by the Bank to its employees
karyawan senantiasa disesuaikan dengan ketentuan is continuously adjusted according to the government
yang ditetapkan pemerintah dengan memperhatikan regulations by taking into account the Province/District/City
wilayah Provinsi/Kabupaten/Kota (UMP/UMK) tempat Minimum Wages where the work units operate. In providing
beroperasinya unit kerja. Dalam pemberian remunerasi, remuneration, the Bank applies competitive remuneration
Bank memberlakukan struktur remunerasi yang kompetitif structure which is reviewed regularly to check its consistency
yang di-review secara berkala untuk melihat kesesuaiannya with the remuneration development in banking industry.
dengan perkembangan remunerasi di industri perbankan.
Bank KEB Hana memberikan reward sebagai bentuk KEB Hana Bank provides reward as an appreciation and
penghargaan dan terima kasih atas pencapaian kinerja yang gratitude for the performance achievement by its employees.
diberikan karyawan. Reward yang diberikan Bank berupa: The rewards given by the Bank are in the following forms:
1. Penghargaan kepada karyawan teladan dan berprestasi; 1. Awards for exemplary and outstanding employees; and
serta
2. Penghargaan kepada unit kerja berprestasi. 2. Awards for outstanding work units.
Selain pemberian reward, Bank juga menyiapkan punishment In addition to providing rewards, the Bank also prepares
bagi karyawan yang melanggar peraturan. Pemberian punishment for employees who breach the regulations.
punishment ini dilakukan melalui musyawarah, dan apabila The punishment will be imposed through a deliberation,
mengarah ke tindak pidana, maka dapat dilakukan melalui and if this leads to a crime, this will be followed with legal
jalur hukum. enforcement.
Program pensiun ditujukan bagi karyawan Bank yang The pension program is intended for the Bank’s employees
telah memasuki masa akhir bekerja di perusahaan pada who have entered the end of their employment period
umur 55 tahun, baik melalui pengelolaan dana pensiun at the company at the age of 55 years, both through the
maupun pemberian kredit pensiunan. Melalui program management of pension funds and pension loans. Through
tersebut, diharapkan para karyawan yang pensiun dapat such programs, it is expected that the retired employees will
tetap berdikari, mandiri, dan produktif. Untuk tahun 2018, remain self-sufficient, independent and productive. In 2018,
jumlah karyawan yang pensiun mencapai 2 orang atau the number of retired employees was 2 personnels or 0.83%
sebesar 0,83% dari total karyawan. Kondisi ini menunjukkan of the total employees. This condition indicates a decline of
penurunan sebesar 0,66% dari tahun 2017, dimana total 0.66% from the number in 2017 in which the total number
karyawan yang pensiun sebanyak 2 orang atau sebesar of retired employees was 2 personnels or 0.17% of the total
0,17% dari jumlah karyawan 1.163 orang. employees 1,163 personnels.
Beberapa sarana diberikan Bank kepada karyawan guna The Bank provides several facilities for its employees to
menciptakan lingkungan kerja yang kondusif. Sarana yang create a conducive work environment. The facilities provided
diberikan Bank tersebut berupa sarana ibadah, olahraga, by the Bank are: facilities for worship, sports, subsidies in the
subsidi dalam bentuk tunjangan kebugaraan, program ramah forms of fitness supports, peer-to-peer programs amongst
tamah antar karyawan yang dilaksanakan 1 tahun 2 kali, serta employees conducted twice a year, as well as shuttle
antar jemput karyawan, khusus untuk daerah luar Jakarta, service for employees specially for areas outside Jakarta,
seperti Bintaro, Karawaci, Depok, Pamulang, Bogor, dan such as: Bintaro, Karawaci, Depok, Pamulang Bogor and
Bekasi. Selain itu, Bank KEB Hana juga menyiapkan program Bekasi. Besides, KEB Hana Bank also prepares self-training
self training yaitu program training yang dilakukan di dalam programs, namely training programs carried out in the
maupun luar negeri dengan tunjangan pembiayaan dari Bank. country and abroad with financial allowances by the Bank.
Hubungan yang baik dengan karyawan dipandang sebagai A good relationship with employees is viewed as a
aspek yang wajib dipenuhi dalam menjaga kelancaran mandatory aspect that must be fulfilled to maintain a
kegiatan operasional. Bank selalu berupaya menjalin smooth operational activities. The Bank continues to
hubungan yang menguntungkan bagi Bank dan karyawan, maintain mutually beneficial relations both for the Bank
terutama melalui pemenuhan peraturan perundang- and its employees, mainly through the compliance with
undangan yang berlaku. applicable laws and regulations.
Survei engagement karyawan merupakan metode yang The employee engagement survey is a method applied
dilakukan oleh Bank dalam mengukur tingkat kepuasan by the Bank to measure the level of satisfaction and
dan keterikatan karyawan terhadap Bank. Tingkat kepuasan engagement of employees to the Bank. The level of
dan keterikatan karyawan yang tinggi mencerminkan satisfaction and engagement of employees is high indicating
sikap positif karyawan terhadap pekerjaannya. Namun a positive attitude of employees towards their works. On
sebaliknya, tingkat kepuasan dan keterikatan karyawan yang the other hand, a low level of satisfaction and engagement
rendah menunjukkan sikap yang kurang puas terhadap of employees reflect an unsatisfactory attitude towards
pekerjaannya. Kepuasan dan keterikatan kerja ini dapat their works. Satisfaction and work engagement can affect
mempengaruhi produktivitas kinerja. performance productivity.
Teknologi Informasi
Information Technology
Pada era digital banking ini, sistem dan teknologi informasi In this digital banking era, information system and technology
mengambil peran yang siginifikan bagi kemajuan industri play a significant role for for the advanced banking industry.
perbankan. Hal ini dapat membantu dan mempermudah This can help and simplify the operational activities of the
kegiatan operasional Bank sehingga lebih efektif dan efisien. Bank to be more effective and efficient. The Bank continues
Penciptaan produk inovasi melalui teknologi pun terus to create innovative products through technology to meet
digencarkan Bank guna memenuhi kebutuhan masyarakat the needs of today’s millennial public. For this reason, KEB
millenial masa kini. Alasan tersebut yang menjadikan Hana Bank continuously pursues its efforts to enhance and
Bank KEB Hana terus berupaya meningkatkan dan develop information technology system of the Bank.
mengembangan sistem teknologi informasi yang dimiliki.
Dalam rangka menyelaraskan strategi dan tujuan bisnis In order to align the strategies and business objectives that
yang telah ditetapkan, Bank menerapkan IT Governance have been set, the Bank applies IT Governance that regulates
yang mengatur dan mengontrol teknologi informasi. Proses and controls information technology. This process is under
ini menjadi tanggung jawab Divisi Teknologi Informasi the responsibility of Information Technology Division as
sebagai pihak pengelola, serta Komite Teknologi Informasi the management, and Information Technology Committee
sebagai pihak yang mengarahkan, mengendalikan, serta to direct and control, as well as evaluate planning and
mengevaluasi perencanaan dan aktivitas sistem teknologi information technology activities within the Bank.
informasi di lingkungan Bank.
Sistem teknologi informasi tidak dapat berjalan dengan baik Information technology system cannot run well if the HR
apabila SDM yang menjalankannya tidak memiliki keahlian running the system do not have expertise in such field. The
di bidang tersebut. Pengelola sistem teknologi informasi information technology system managers must continue to
harus terus memperbaharui informasi dan pengetahuan update information and knowledge relating to information
yang berkaitan dengan hal tersebut. Oleh karena itu, technology. Therefore, improving the quality and potential
peningkatan kualitas dan potensi SDM yang bersangkutan HR in such field is undertaken through technical and non-
dilakukan melalui pelatihan teknis dan non-teknis, baik oleh technical training organized by internal or external parties
pihak internal maupun eksternal, secara berkala. regularly.
Penerapan sistem teknologi informasi yang dilaksanakan The implementation of information technology system
oleh Divisi Teknologi Informasi Bank KEB Hana selama tahun carried out by Information Technology Division of KEB Hana
2018 diuraikan sebagai berikut: Bank withing 2018 is described in the following:
1. Penyusunan Sistem Laporan Informasi Keuangan (SLIK); 1. Preparation for a Financial Information System Report
(SLIK);
2. Penyusunan Sistem Manajemen Dokumen; 2. Preparation for a Management System Document;
3. Pengembangan dan peningkatan sistem inti bank (core 3. Development and improvement of core banking
banking), disaster recovery center (DRC) system, aplikasi system, disaster recovery center (DRC) system, society
society for worldwide interbank financial telecommunication for worldwide interbank financial telecommunication
(SWIFT); (SWIFT) application;
4. Penyusunan program branchless; 4. Preparation for branchless programs;
5. Penyusunan beberapa rencana produk baru, antara lain: 5. Preparation for several new product plans, such as:
uang saku dan Hana E-money; serta pocket money, and Hana E-money; as well as
6. Peningkatan sistem monitor dan keamanan untuk 6. Enhancement on monitoring and security system for
produk kartu debit Visa. Visa Debit card products.
Investasi Teknologi Informasi Information Technology Investment
Dalam mempertahankan kehandalan dan keunggulan In maintaining the reliability and excellence information
sistem teknologi informasi, Bank KEB Hana berinvestasi system, KEB Hana Bank invests on softstructure and
pada softstructure dan hardstructure berikut: hardstructure as follows:
Manajemen Risiko
Risk Management
Dalam menjadi mitra bisnis dan perantara keuangan To become a trusted business partner and public financial
masyarakat yang terpercaya, Bank KEB Hana menerapkan intermediary, KEB Hana Bank applies an effective risk
sistem manajemen risiko yang efektif. Bank memandang management system. Bank perceives that a comprehensive
bahwa penerapan manajamen risiko yang komprehensif risk management is able to minimize any type of business
dapat meminimalkan segala bentuk risiko bisnis yang risk faced by the Bank. The implementation of the Bank’s
dihadapi. Penerapan manajemen risiko Bank ini mengacu risk management refers to the Financial Services Authority
pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 18/POJK.03/2016 concerning the Application of Risk Management for
tentang Penerapan Manjemen Risiko bagi Bank Umum, Commercial Banks and its derivative regulations.
serta peraturan turunannya.
Bank KEB Hana membentuk Satuan Kerja Manajemen Risiko KEB Hana Bank has formed a Risk Management Work Unit
serta Komite Manajemen Risiko yang berada di bawah and Risk Management Committee under the Board of
Direksi yang secara khusus bertanggung jawab dalam Directors that is specifically responsible for implementing
penerapan sistem manajemen risiko. Unit kerja ini didukung risk management system. This work unit is supported by the
oleh Satuan Kerja Audit Intern dan Satuan Kerja Kepatuhan Internal Audit Work Unit and the Compliance Work Unit that
yang berperan dalam melaksanakan pengendalian internal play a role in implementing internal control and compliance
dan kepatuhan Bank terhadap peraturan dan ketentuan of the Bank towards the prevailing rules and regulations.
yang berlaku.
Hasil implementasi sistem manajemen risiko di Bank akan The implementation results of risk management system at
dikomunikasikan oleh Komite Manajemen Risiko kepada the Bank will be communicated by the Risk Management
Komite Pemantau Risiko yang berada di bawah Dewan Committee to the Risk Monitoring Committee under the
Komisaris. Komite Pemantau Risiko ini akan mengevaluasi Board of Commissioners. The Risk Monitoring Committee will
laporan yang diterima dan memberikan rekomendasi yang evaluate the reports received and provide recommendations
akan disampaikan oleh Dewan Komisaris kepada Direksi that will be submitted by the Board of Commissioners to the
untuk ditindaklanjuti oleh unit-unit pengelola dan pemilik Board of Directors to be followed up by the management
risiko. units and risk owners.
Compliance Director
Risk Management
Department Head
Operational and Other Risk Credit Risk Market (Middle Desk) and
Liquidity Risk
Dalam melaksanakan fungsi manajemen risiko yang efektif, In implementing an effective risk management, the
Bank mengikutsertakan Direksi, pengelola manajemen Bank involves the Board of Directors, managers of risk
risiko, dan unit kerja yang terkait untuk mendapatkan management and related work units to obtain pertinent
pendidikan yang terkait, khususnya memperoleh Sertifikasi education specifically to obtain the Risk Management
Manajemen Risiko. Berikut informasi Sertifikasi Manajemen Certification. Below is information on the Risk Management
Risiko yang telah dilaksanakan Bank: Certification undertaken by the Bank:
Agar penerapan sistem manajemen risiko berjalan secara In order for the application of risk management to be
benar terarah, dan efektif, Bank memiliki dan memperbaharui properly directed and effective, the Bank has and updates
kebijakan yang berkaitan dengan manajemen risiko, policies relating to risk management, including integrated
termasuk kebijakan manajemen risiko terintegrasi, minimal risk management policy for at least once a year according to
1 tahun sekali yang disesuaikan dengan kebutuhan Bank. the Bank’s needs. The integrated risk management policy of
Kebijakan manajemen risiko terintegrasi Bank KEB Hana KEB Hana Bank Indonesa has been approved by the Board of
telah disahkan oleh Dewan Komisaris dan dituangkan dalam Commissioners and has been contained in the Decree Letter
Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 9/001/ KOM/SK of the Board of Commissioners No. 9/001/KOM/SK dated 17
tanggal 17 April 2017. April 2017.
Kebijakan tersebut memuat pokok-pokok isi berikut: The policy contains the following points:
1. Pengukuran terhadap 8 jenis risiko sesuai dengan 1. Measurement on 8 types of risks in accordance with the
peraturan Otoritas Jasa Keuangan; regulation of the Financial Authority;
2. Pengaturan dan pembagian tugas, serta tanggung jawab 2. Arrangement and division of duties and responsibilities
masing-masing struktur organisasi dalam manajemen of each organizational structure in risk management
risiko secara jelas; clearly;
3. Perhitungan dan metode yang digunakan untuk ICAAP; 3. Calculations and methods used for ICAAP;
4. Tata cara proses identifikasi risiko; 4. Procedures on risk identification process;
5. Pengukuran risiko; 5. Risk measurement;
6. Sistem informasi manajemen risiko; 6. Risk management information system;
7. Penilaian peringkat risiko; 7. Risk rating assessment;
8. Pengendalian risiko dan mitigasi; 8. Risk control and mitigation;
9. Penetapan limit dan toleransi risiko; 9. Setting limit and risk tolerance;
10. Pelaksanaan stress testing; 10. Implementation of stress testing;
11. Penerapan sistem internal kontrol; serta 11. Application of internal control system; as well as
12. Penerapan manajemen risiko secara terintegrasi dengan 12. Integrated implementation of risk management with
Entitas Anak. Subsidiaries.
Bank juga menyusun roadmap penerapan manajemen The Bank also draws up a roadmap for the implementation
risiko berdasarkan tingkat kematangan dan kesiapan Bank, of risk management based on the level of maturity and
serta SDM yang dimiliki. Roadmap ini akan dikaji dan diukur readiness of the Bank, as well as the Bank’s HR. This roadmap
pencapaiannya secara berkala oleh pengelola risiko di will be regularly reviewed by the risk managers at the central
tingkat pusat untuk mengetahui efektivitas dan konsistensi level to determine the effectiveness and consistency of its
penerapannya. implementation.
2019
Related
Items Detail Contents 2020
Unit
1Q 2Q 3Q 4Q
Risk
- Adding new Internal Control unit under
Management √ HR
Operational Risk unit
structure
- Reviewing Credit, Market and Liquidity Limit for
√ Process
2019
Management
- Updating Risk Management Policy √
Sinarmas Hana
- Updating Integrated Risk Management Policy √
Finance
Enterprise Risk
Management - Conduct Bank stress test and Integrated stress test √
- Monitoring realization of sustainable financial Learning &
action plan for 2019 Development.
Corporate
- Sustainable Financial Action Plan for 2020 √ Planning.
Compliance
-- Implementing new regulation related to Legal Compliance.
Credit Risk Lending Limit and Large Exposure Credit Review
-- Preparing and Reporting SEMS to IFC √
- Reviewing checklist operational activities in the Banking
branch Service
Management,
- Assessment proces in branch (related to Network and
validation RCSA) Distribution
Bank terus berupaya untuk meningkatkan kualitas serta The Bank continues to attempt to improve the quality
mengembangkan infrastruktur dan kapabilitas manajemen and develop infrastructure and risk management of the
risiko yang dimiliki. Hal ini dilakukan guna mempertahankan Bank. This is for maintaining the business continuity, the
kelangsungan usaha, pertumbuhan bisnis Bank, dan Bank’s business growth and to anticipate various changes
mengantisipasi berbagai perubahan kondisi makro ekonomi in macroeconomic conditions, and the application of new
serta penerapan regulasi baru. Beberapa pencapaian dan regulations. Several achievements and developments
pengembangan yang dilakukan Satuan Kerja Manajemen carried out by the Risk Management Unit Work within 2018
Risiko sepanjang tahun 2018 yang berkaitan dengan related to the implementation of risk management at the
pelaksanaan sistem manajemen risiko di Bank diuraikan Bank are described in the following:
sebagai berikut:
2018 Annual Report PT Bank KEB Hana Indonesia 127
Kinerja 2018 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa dan Pembahasan Manajemen
2018 Performance Management Report Company Profile Management Discussion and Analysis
• Mengintegrasikan dan mengkinikan kebijakan umum • Integrating and updating risk management general
manajemen risiko sesuai dengan penerapan manajemen policies according to the implementation of integrated
risiko terintegrasi; risk management;
• Mengembangkan pengukuran risiko dan limit internal, • Developing risk measurement and internal limit,
khususnya yang berkaitan dengan Basel III, seperti LCR especially those related to Basel III, such as: LCR (Liquidity
(Liquidity Coverage Ratio), NSFR (Net Stable Funding Ratio), Coverage Ratio), NSFR (Net Stable Funding Ratio), and
dan IRRBB (Interest Rate Risk in Banking Book); IRRBB (Interest Rate Risk in Banking Book);
• Mengembangkan laporan analisa risiko terkait produk • Developing risk analysis reports related to products
dan aktivitas baru dan laporan review kebijakan dan and new activities, and review report on policies and
prosedur; procedures;
• Meningkatkan peran Komite Manajemen Risiko, • Increasing the role of the Risk Management Committee,
khususnya terkait dengan risiko operasional; particularly related to operational risk;
• Mengembangkan parameter assessment dan melakukan • Developing assessment parameters and conducting
kunjungan terkait fungsi pengendalaian internal visits related to internal control function towards
terhadap aktivitas operasional di cabang; operational activities in branches;
• Memutakhirkan internal risk limit untuk tahun 2018, • Updating the internal risk limit for 2018, especially
khususnya risiko kredit, risiko pasar dan risiko credit risk, market risk, liquidity risk and capital limit.
likuiditas, serta limit permodalan. Penetapan limit risiko Determination of risk limit is continuously adjusted
senantiasa disesuaikan dengan perkembangan bisnis according to the Bank’s business development, in which
Bank, dimana perubahannya selalu didiskusikan terlebih the changes are continuously discussed with the Risk
dahulu dengan Komite Manajemen Risiko dan hasilnya Management Committee beforehand. The results are
disosialisasikan kepada departemen terkait; disseminated to related departments;
• Melakukan koordinasi dan monitoring secara berkala • Developing coordination and monitoring regularly on
terhadap penerapan manajemen risiko terintegrasi the implementation of integrated risk management with
dengan Entitas Anak, yaitu dengan Sinarmas Hana Subsidiary namely, Sinarmas Hana Finance; and
Finance; dan
• Mengembangkan pengukuran yang didukung dengan • Developing measurements supported by adequate
sistem IT yang memadai terkait dengan perhitungan IT system related to the calculation of daily Liquidity
rasio Liquidity Coverage Ratio (LCR) secara harian maupun Coverage Ratio (LCR) and monthly Net Stable Funding
Net Stable Funding Ratio (NSFR) secara bulanan. Ratio (NSFR).
Penerapan manajemen risiko Bank KEB Hana telah The implementation of risk management in KEB Hana
disesuaikan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. Bank has been adjusted to the Financial Services Authority
18/POJK.03/2016 dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Regulation No. 18/POJK.03/2016, and the Financial Services
No. 34/SEOJK.03/2016 perihal Penerapan Manajemen Risiko Authority Circular Letter No. 34/SEOJK.03/2016 concerning
Bagi Bank Umum. Penerapan manajemen risiko tersebut the Application of Risk Management for Commercial Banks.
dilakukan dengan melibatkan beberapa pilar utama Bank The implementation of risk management is conducted by
berikut ini: involving several main pillars of the Bank as the following:
1. Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi 1. Active Supervision by the Board of Commissioners
and the Board of Directors
Peran pengawasan aktif Dewan Komisaris dalam The active role the Board of Commissioners in
pengawasan manajemen risiko secara menyeluruh overseeing the overall risk management (bankwide
(bankwide risk management) adalah dengan memberikan risk management) is to provide approval relating to
persetujuan terkait kebijakan yang dibuat, memberikan policies made, to give directions relating to risk limits
arahan mengenai batasan risiko untuk dijadikan acuan to be used for references in taking risks, as well as to
mengambil risiko, serta melakukan pengawasan conduct supervision on the implementation of risk
atas pelaksanaan manajemen risiko tersebut. Terkait management. In regard with the conduct of supervision
pelaksanaan pengawasan terhadap eksposur risiko, on risk exposures, the Board of Commissioners has
Dewan Komisaris telah membentuk Komite Pemantau established a Risk Monitoring Committee, as stipulated
Risiko, sebagaimana telah diatur dalam ketentuan in the regulatory provision relating to GCG.
regulator melalui peraturan yang berkaitan dengan GCG.
Sedangkan, Direksi memiliki kewenangan untuk The Board of Directors has the authority to perform its
melaksanakan tugas dan tanggung jawab masing- respective duties and responsibilities in managing risks.
masing dalam mengelola risiko. Selain itu, Direksi juga Besides, the Board of Directors also has duties to ensure
bertugas untuk memastikan efektivitas manajemen the effectiveness of risk management and compliance
risiko dan kepatuhan terhadap risk appetite dan target with the risk appetite and rating target that have been
rating yang telah ditetapkan Dewan Komisaris. Dalam determined by the Board of Commissioners. In carrying
melaksanakan pengawasan risiko, Direksi diberi mandat out risk monitoring, the Board of Directors has been
untuk memberikan perhatian pada bidang-bidang risiko granted a mandate to pay attention to certain areas of
tertentu. risks.
Guna memudahkan identifikasi dan pengelolaan risiko In order to facilitate more effective identification and
yang lebih efektif, maka diperlukan suatu bentuk risk management, it will require a form of organization
struktur organisasi pengelolaan risiko yang disesuaikan structure of risk management which is adjusted to the
dengan ukuran, kompleksitas, kemampuan Bank, serta size, complexities, and the Bank’s ability, as well as the
tujuan dan kebijakan internal Bank. Struktur tersebut purpose and internal policies of the Bank. The structure
terdiri dari organ-organ berikut: consists of the following organs:
Komite di Tingkat Dewan Komisaris Committee at the Level of the Board of Commissioners
1. Komite Pemantau Risiko, bertugas untuk 1. The Risk Monitoring Committee has duties to
mengevaluasi, mengkaji kebijakan dan strategi evaluate, review the policies and management
manajemen yang perlu disetujui oleh Dewan strategies that need to be approved by the
Komisaris, serta memberikan saran kepada Dewan Board of Commissioners, as well as to provide
Komisaris terkait informasi pemantauan risiko dan recommendations to the Board of Commissioners
pelaksanaan tanggung jawabnya; concerning the information on risk monitoring and
the exercise of responsibilities;
2. Komite Audit, bertugas memantau dan mengevaluasi 2. The Audit Committee has duties to monitor and
perencanaan serta pelaksanaan audit, juga evaluate the plans as well as the implementation
memantau tindak lanjut hasil audit guna menilai of audit, also to monitor the follow-up audit results
kecukupan pengendali intern seperti kecukupan in order to assess the adequacy of internal control
proses pelaporan keuangan; dan such as: the adequacy of financial reporting process;
and
3. Komite Nominasi dan Remunerasi, bertugas 3. The Nomination and Remuneration Committee
membantu Dewan Komisaris dalam menjalankan has duties to assist the Board of Commissioners
tugas dan fungsi terkait hal-hal yang berhubungan in performing its duties and functions concerning
dengan kebijakan nominasi dan remunerasi. matters in relation with nomination and
remuneration policies.
5. Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR), bertugas 5. Risk Management Work Unit (SKMR) has duties to
memfasilitasi kemampuan pengungkapan risiko facilitate the ability to disclose risks and to support
dan mendukung efektivitas pengembangan serta the effectiveness of development as well as to
implementasi strategi manajemen risiko secara implement the strategy on overall risk management.
menyeluruh. Satuan Kerja Manajemen Risiko The Risk Management Work Unit is independent
ini bersifat independen yang membawahi fungsi which oversees risk management function and is
manajemen risiko dan bertanggung jawab langsung responsible directly to the Boards of Directors.
kepada Direksi.
2. Kecukupan Kebijakan, Prosedur, dan Penetapan 2. Adequacy of Policies, Procedures, and Risk Limit
Limit Risiko Determination
Guna mendukung penerapan manajemen risiko yang To encourage the effective implementation of
efektif, maka harus diperlukan kerangka kebijakan risk management, it requires a framework of risk
manajemen risiko serta limit risiko yang jelas dengan management policies, as well as a clear risk limits in
disesuaikan dengan visi, misi, dan strategi Bank. Dalam accordance with the Bank’s vision mission and strategies.
menyusun kebijakan manajemen risiko tersebut, In formulating policies on risk management, there are
terdapat beberapa aspek yang harus diperhatikan, several aspects that to be taken into account, namely:
yaitu jenis, kompleksitas kegiatan bisnis, profil risiko the complexity of business activities, risk profile and risk
dan tingkat risiko yang akan diambil, serta ketentuan level that will be taken, as well as the provisions pursuant
berdasarkan regulasi yang berlaku. to the prevailing rules and regulations.
Setiap kebijakan dan prosedur terkait pengelolaan Each policy and procedure concerning risk management,
risiko berlaku bagi seluruh aktivitas operasional Bank, applies to all operational activities of the Bank, and is
serta senantiasa diperbaharui dan dievaluasi minimal 1 constantly updated and evaluated at the minimum of
tahun sekali. Hal tersebut menjadi bentuk optimalisasi once a year. This is the form of optimizing use of business
penggunaan business judgement yang dianalisa judgment being analyzed based on the conditions for
berdasarkan kondisi dengan tujuan menerapkan proses the purpose of implementing risk management process
manajemen risiko yang terdapat pada proses bisnis. contained in the business processes. Considering that
Dengan menimbang bahwa Bank memiliki Entitas the Bank has a Subsidiary namely, PT Sinarmas Hana
Anak, yaitu PT Sinarmas Hana Finance yang beroperasi Finance which operates in financing sector, the Bank
di bidang pembiayaan, maka Bank senantiasa constantly updates its policies and procedures through
memperbaharui kebijakan serta prosedur melalui the application of integrated risk management.
penerapan manajemen risiko terintegrasi.
Identifikasi
Identification
Pengendalian
Control
Proses identifikasi risiko dilaksanakan terhadap The risk identification process is carried out in all risk
semua sumber risiko yang terdapat pada produk dan sources entailing in the Bank’s products and activities, as
aktivitas Bank, serta produk dan aktivitas baru sebelum well as new products and activities before being launched
diluncurkan kepada nasabah. Setelah melakukan to the customers. After making the identifications, the
identifikasi, Bank mengukur risiko dengan penyesuaian Bank measures risks by adjusting to the characteristics
terhadap karakteristik dan kompleksitas usaha and complexity of the Bank’s businesses. This risk
Bank. Pelaksanaan pengukuran risiko ini bertujuan measurement is aimed at measuring risk exposures as
untuk mengukur eksposur risiko sebagai landasan the basis in conducting control. The Bank applies risk
dalam melakukan pengendalian. Bank menerapkan measurement regularly on all products and portfolios as
pengukuran risiko secara berkala pada seluruh produk well as other Bank’s business activities.
dan portofolio serta aktivitas bisnis Bank lainnya.
Pengukuran risiko Bank menerapkan international The Bank applies international best practices in
best practices dengan menggunakan pendekatan measuring risks using modeling approach both
permodelan, baik secara kuantitatif dan kualitatif. quantitative and qualitative. This is conducted through
Hal tersebut dilaksanakan melalui pengembangan developing of several risk models, such as calculations of
beberapa model risiko, seperti perhitungan VaR interna, VaR interna, stress testing, branch risk scoring and other
stress testing, branch risk scoring, dan model lainnya models to support the judgmental decision making. In
sebagai pendukung judgemental decision making. Guna order to maintain the reliability and validity of models,
mempertahankan keandalan dan validitas model and to comply with the applicable regulations, the Bank
serta pemenuhan terhadap regulasi yang berlaku, regularly prepares calibration and validation on these
Bank secara berkala melakukan kalibrasi dan validasi risk models by the Risk Management Committee Unit.
terhadap model-model risiko tersebut oleh Satuan
Komite Manajemen Risiko.
Berdasarkan hasil pengukuran risiko, Bank melakukan Based on the risk measurement results, the Bank carries
langkah-langkah pengendalian risiko sesuai eksposur out risk control measures according to risk exposures
risiko dan tingkat risiko yang akan diambil, serta sesuai and risk levels that will be taken, as well and in
dengan tingkat toleransi risiko. Selanjutnya, pemantauan accordance with the level of risk tolerance. Furthermore,
risiko dilaksanakan terhadap besarnya eksposur risiko, risk controls are undertaken on the magnitude of risk
toleransi risiko, kepatuhan terhadap limit internal, dan exposure, risk tolerance, compliance with the internal
hasil stress testing. limit and the results of stress testing.
Untuk memberikan gambaran jelas terkait profil risiko, To provide a clear picture of risk profile, the Bank has
Bank telah menerapkan checklist risk profile pada applied the checklist of risk profile on each work unit,
masing-masing satuan kerja, sehingga memudahkan so that it makes the risk control mapping easy. The
pemetaan kontrol risiko. Integrasi pengelolaan risiko integration of bankwide risk management is carried out
secara bankwide dilakukan dengan menerapkan batasan by applying the limit of risk magnitude for credit activities,
besaran risiko untuk aktivitas perkreditan, aktivitas treasury activities as well as operational activities, so
treasuri, maupun aktivitas operasional, sehingga semua that all exposures can be well measured, monitored
eksposur dapat diukur, dimonitor dan dikendalikan and controlled. Risk monitoring is also undertaken
dengan baik. Pemantauan risiko juga dilaksanakan holistically by calculating capital to overcome various
secara holistik, dengan menghitung modal untuk types of the risks of the Bank.
mengatasi berbagai jenis risiko Bank.
4. Sistem Informasi Manajemen Risiko 4. Risk Management Information System
Sistem informasi manajemen risiko Bank senantiasa Risk management information system of the Bank is
dikembangkan dan ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan constantly developed and enhanced according to the
Bank. Hal ini diperlukan untuk mencapai penerapan Bank’s needs. This is required to achieve application of
manajemen risiko yang lebih efektif dan efisien melalui risk management more effective and efficient through
proses pengambilan keputusan yang lebih cepat, namun a faster process of decision making, while taking
tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian. Selain itu, into account the prudential principles. Besides, to
untuk mempertahankan integritas dan kualitas data, maintain the integrity and quality of data, the Bank has
Bank telah menerapkan integrated processing system yang implemented integrated processing system to increase
diimplementasikan untuk meningkatkan efisiensi proses the efficiency of credit process as well as to maintain the
kredit serta mempertahankan kualitas data di segmen quality of data in the segment of commercial and retail
korporasi komersial dan ritel. corporation.
Sebagai surviving bank hasil merger, maka Bank As the surviving bank from the merger, the Bank
menerapkan core system Hana Overseas Branch applies core system of Hana Overseas Branch
Information System (HOBIS). Bank juga melakukan Information System (HOBIS). The Bank has also carried
banyak pengembangan, mulai dari sisi modul/aplikasi, out the full development starting from sides of the
maupun dari sisi pengamanan untuk mempermudah module/applications and the security side to make all
seluruh transaksi yang ada dari kedua belah pihak bank transaction easy from the combined both bank’s sides.
yang digabungkan. Pelaksanaan ini tidak terlepas dari This implementation cannot be segregated with the
pemenuhan prinsip kehati-hatian, tanpa mengurangi fulfillment of prudential principles without reducing the
kualitas layanan kepada nasabah. quality of services to the customers.
Lebih lanjut, Bank KEB Hana juga memastikan Furthermore, KEB Hana Bank also ensures the
terpenuhinya semua hal pokok dalam proses compliance of all main elements in the control process
pengendalian yang mencakup: including:
• Kesesuaian sistem pengendalian internal dan risiko • The conformity of the Bank’s internal control system
Bank; and the risks;
• Prosedur dan limit; • Procedures and limits;
• Struktur organisasi yang jelas; • Clear organization structure;
• 4 eyes principle yang memadai; dan • Adequate four-eye principles; and
• Kecukupan prosedur untuk pemenuhan kepatuhan • Adequacy of procedures to comply with the
terhadap peraturan. regulations.
Hal lain yang Bank lakukan adalah menganalisis In addition, the Bank also analyzes the effectiveness of
efektivitas penerapan manajemen risiko yang mencakup risk management implementation regularly including
pada kecukupan kebijakan, prosedur dan sistem the adequacy of policies, procedures and management
informasi manajemen yang dilakukan secara berkala. information system. This analysis of effectiveness is also
Analis efektivitas ini juga diterapkan pada pelaksanaan applied to the implementation of internal audit of the
audit internal atas proses manajemen risiko dan risk management process, and monitoring of corrective
pemantauan perbaikan atas hasil temuan audit. actions based on audit findings.
Bukan hanya sekedar pemenuhan akan peraturan Not only does the Bank merely comply with the rules and
perundang-undangan semata, penerapan Basel II dan Basel regulations, the application of Basel II and Basel III by KEB
III di Bank KEB Hana telah menjadi komitmen yang senantiasa Hana Bank has become a commitment to continuously
terus dilaksanakan secara berkelanjutan. Penerapan Basel implementing the principles sustainably. The purpose of
II dan Basel III ini ditujukan agar pengelolaan risiko Bank applying Basel II and Basel III is in order to have more
dilaksanakan secara lebih menyeluruh dan terintegrasi ke comprehensive risk management has a purpose for
dalam proses bisnis Bank, dengan disesuaikan pada standar conducting risk management more comprehensively and
internasional. integrated into the Bank’s business processes which is
adjusted to the international standards.
Penerapan Basel II dilakukan Bank melalui implementasi The application of Basel II is carried out through the
dan pemenuhan akan semua peraturan yang berlaku. implementation and compliance with all prevailing
Sedangkan, penerapan Basel III Bank telah disesuaikan regulations. Meanwhile, the application of Basel III of the
dengan Roadmap OJK. Hingga saat ini Bank telah melaporkan Bank has been adjusted to the Financial Services Authority
secara berkala untuk perhitungan Liquidity Coverage Ratio Roadmap. Until now, the Bank has reported regularly for
(LCR) secara harian dan bulanan maupun Net Stable Funding the calculation of daily and monthly Liquidity Coverage Ratio
Ratio (NSFR). Selain itu dalam rangka persiapan untuk (LCR), as well as Net Stable Funding Ratio (NSFR). Besides,
pelaporan secara periodik mulai pertengahan tahun 2019, in order to prepare a periodic reporting staring in the mid
seperti Standardized Interest Rate Risk in Banking Book (IRRBB) of 2019, such as Standardized Interest Rate Risk in Banking
dan Leverage Ratio, Bank sedang menyiapkan infrastruktur Book (IRRBB) and Leverage Ratio, the Bank is preparing
yang mendukung, baik sistem maupun kebijakan yang supported infrastructure both in system and policies
diperlukan. required.
Sejalan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang In line with the Financial Services Authority Regulation on
Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum, Bank the Minimum Capital Requirement for Commercial Banks,
KEB Hana telah memiliki kebijakan terkait Internal Capital KEB Hana Bank has a policy concerning Internal Capital
Adequacy Assessment Process (ICAAP). Penerapan ICAAP ini Adequacy Assessment Process (ICAAP). The application
bertujuan untuk menyesuaikan kebijakan Bank dengan of ICAAP has a purpose for adjusting the Bank’s policies to
peraturan yang berlaku saat ini, sehingga seluruh risiko the current applicable regulations, so that all risks can be
dapat teridentifikasi, terukur, dan dapat dilaporkan kepada identified, calculated and reported to the KPMM Reporting
Tim Pelaporan KPMM Bank Umum sesuai dengan profil Team of the Commercial Banks in accordance with the risk
risiko yang dilaporkan secara semesteran ke Otoritas Jasa profile that has been reported semi-annually to the Financial
Keuangan. Sedangkan, untuk pelaporan ICAAP ke Hana Services Authority. Meanwhile, the ICAAPP reporting to
Financial Group (HFG) dilakukan secara bulanan. Hana Financial Group (HFG) is sent monthly,
Bank KEB Hana mengelola risiko melalui pengendalian KEB Hana Bank manages risks through the capital control
permodalan dengan menerapkan kebijakan diversifikasi by applying the diversified capital source policies, according
sumber permodalan, sesuai dengan rencana strategis to the long-term strategic plans, efficient capital allocation
jangka panjang, kebijakan alokasi modal secara efisien policies in business segments that have optimal risk-return
pada segmen bisnis yang mempunyai profil risk-return profil, as well as the fulfillment of stakeholders’ expectations.
yang optimal, serta pemenuhan ekspektasi para pemangku The Bank also ensures the capital adequacy to overcome
kepentingan. Bank juga menjamin kecukupan modal dalam the potential losses incurring from 3 types of risks, namely,
mengatasi potensi kerugian yang berasal dari 3 jenis risiko, credit risk, market risk and operational risk pursuant to
yakni risiko kredit, risiko pasar, dan risiko operasional, baik both the regulations (regulatory capital) and internal needs
berdasarkan ketentuan regulasi (regulatory capital) maupun (economic capital). Furthermore, KEB Hana Bank has made
kebutuhan internal (economic capital). Lebih lanjut, Bank KEB the calculations on capital adequacy for credit risk, market
Hana melakukan perhitungan kecukupan modal untuk risiko risk, and operational risk.
kredit, risiko pasar, dan risiko operasional.
Pehitungan untuk risiko kredit Bank dilakukan dengan The calculation of credit risk of the Bank is made by using
menggunakan Pendekatan Standar Basel II (Standardized the Basel II Standardized Approach in which the rating of
Approach), dimana pemeringkatan nasabah debitur masih debtor customers still utilized the external rating (if any).
menggunakan rating eksternal (jika ada). Lain halnya dengan Unlike the market risk, the Bank has calculated its capital
risiko pasar, Bank telah menghitung pencadangan modalnya reserves against the market risk exposures. However, it is
terhadap eksposur risiko pasar, namun masih terbatas still limited to the calculation of the net foreign currency
pada perhitungan eksposur posisi devisa netto (PDN). position exposures (PDN). Meanwhile, as for operational
Sedangkan untuk risiko operasional, Bank berpedoman risk the Banks refers to the capital reserves against market
pada pencadangan modal terhadap eksposur risiko pasar, risk exposures. However, it is still limited to the calculation
namun masih terbatas pada perhitungan eksposur posisi of the net foreign exchange position exposures (PDN). The
devisa netto (PDN). Perhitungan kecukupan permodalan calculation on the capital adequacy for operational risk is
untuk risiko operasional ini berdasarkan pada Pendekatan based on the Basic Indicator Approach of Basel II.
Indikator Dasar Basel II (Basic Indicator Approach).
Uraian lebih lanjut mengenai kecukupan modal Bank selama Further description on the Bank’s capital adequacy in the last
dua tahun terakhir ditunjukkan dalam tabel berikut: two years is shown in the table below:
Tabel tersebut menunjukkan bahwa ATMR untuk risiko kredit The above table shows that Risk Weighted Asset (ATMR)
yang menggunakan Pendekatan Standar sebesar Rp35,92 using Standardized Approach is Rp35.92 trillion, ATMR for
triliun, ATMR untuk risiko pasar sebesar Rp7,89 miliar, market risk is Rp7.89 billion, and ATMR for operational risk
dan ATMR untuk risiko operasional dengan menggunakan by applying Basic Indicator Approach is Rp2.56 trillion.
Pendekatan Indikator Dasar sebesar Rp2,56 triliun.
Pengelolaan risiko melalui aktivitas operasional Bank KEB Risk management through operational activities of KEB
Hana berfokus pada pengelolaan risiko kredit, risiko pasar, Hana Bank focuses on managing credit risk, market risk
dan risiko operasional agar dapat mencapai level yang dapat and operational risk in order to achieve tolerable levels. The
ditolerir. Bank menerapkan risk appetite dan risk tolerance Bank applies risk appetite and risk tolerance according to
sesuai kebijakan dan sistem limit, yang telah disusun dan the limit system policies set and recommended by the Risk
direkomendasikan oleh Komite Manajemen Risiko dengan Management approved by the Board of Directors through
persetujuan dari Direksi, melalui Satuan Kerja Manajemen Risk Management Work Unit. The limit determination refers
Risiko melalui. Penetapan limit ini mengacu pada limit to the overall limit, the limit per type of risk and the limit per
secara keseluruhan, limit per jenis risiko, dan limit per particular functional activity that has a risk exposure. The
aktivitas fungsional tertentu yang memiliki eksposur risiko. role of this limit policy does not only function merely in the
Peran kebijakan limit ini tidak hanya berfungsi dalam proses risk management process, but also to support the business
pengendalian risiko saja, namun mendukung strategi bisnis strategy and business expansion in the frame of growth
dan ekspansi bisnis dalam koridor pertumbuhan dengan with optimum risk reward profile. Credit risk management
profil risk-reward yang lebih optimal. Untuk pengelolaan is carried out through front end, middle end and back end.
risiko kredit, dilaksanakan melalui front end, middle end, dan While, the management of credit risk and liquidity risk is
back end. Sedangkan, pengelolaan terhadap risiko pasar dan carried out through limit system.
likuiditas dilaksanakan melalui sistem limit.
Selain itu, Bank juga melaksanakan pengelolaan risiko Besides, the Bank also conducts operational risk
operasional pada setiap aktivitas dan produk yang dijalankan management for each activity and product carried out by
oleh satuan kerja terkait dan dievaluasi secara bankwide oleh related work unit, and evaluated bankwide by the Risk
Satuan Kerja Manajemen Risiko. Efektivitas penerapannya Management Work Unit. The effectiveness of the application
pun diukur (assurance) oleh Satuan Kerja Audit Internal. is also measured (assurance) by Internal Audit Work Unit.
Dalam pelaksanaan proses dan pengelolaan risiko kredit, In undertaking the process and managing credit risk, the
Bank telah membentuk Satuan Kerja Business, Satuan Bank has established the Business Work Unit, the Credit
Kerja Credit Review, Satuan Kerja Corporate Legal, Satuan Review Work Unit, the Corporate Legal Work Unit, the
Kerja Loan Administration, Satuan Kerja Compliance, dan Loan Administration Work Unit, the Compliance Work
Satuan Kerja Manajemen Risiko. Masing-masing satuan Unit and the Risk Management Work Unit. Each work
kerja tersebut didukung dengan sistem yang terintegrasi unit is supported with the integrated system and is
dan dilakukan secara end-to-end. carried out end-to-end.
Adapun alur proses kredit dan pengelolaannya dijelaskan Meanwhile, the credit risk process flow and its
pada bagan berikut: management are explained below:
Credit Policy of KEB Hana Bank, Risk Management Policy and Guideline, New Product and Activity
Policies Policy and Guideline, Environment and Social Risk Policy, Legal Policy and Procedure, Loan
Administration Policy and Procedure and Appraisal Policy and Procedure
Kebijakan Kredit Credit Policy
Proses pengelolaan kredit dimulai dengan penetapan The credit limit process starts with setting the market for
target market atas loan pipeline, melakukan risk the loan pipeline, taking risk assessment and monitoring
assessment, dan monitoring atas pemberian kredit. on the credit provision. In implementing the credit
Dalam melaksanakan pengelolaan kredit secara end- management by end-to-end, the Bank has a guidelines,
to-end, Bank telah memiliki pedoman, yaitu Kebijakan namely KEB Hana Bank Credit Policy, including the
Perkreditan Bank KEB Hana, termasuk didalamnya alur credit process workflow. The specific explanation on
kerja proses perkreditan. Penjelasan kebijakan kredit credit policy has been prepared in the form of credit
secara spesifik juga telah disusun dalam bentuk standar standard procedures for each work unit of the Bank and
prosedur kredit untuk masing-masing satuan kerja Bank product manual.
dan manual produk.
Di samping itu, Bank menerapkan prinsip kehati-hatian Besides, the Bank applies prudential principles in
dalam pemberian kredit. Hal tersebut dilakukan guna extending credits. This is for minimizing impact of the
meminimalkan dampak dari pemberian kredit terhadap credit provision towards the human health, environment,
kesehatan manusia, lingkungan, tenaga kerja, dan work force and social public (Environmental and Social
masyarakat sosial (Environmental and Social Management Management System – ESMS). The Bank gradually
System - ESMS). Bank secara bertahap meningkatkan enhances the implementation of ESMS policy, both
penerapan kebijakan ESMS tersebut, baik exclusion list exclusion list (Prohibition List of Credit Granting Credit
(daftar larangan pemberikan kredit kepada industri to Certain Industries), and also the high risk industry
tertentu) dan juga pengklasifikasian high risk industry classification (classification of certain industrial segments
(klasifikasi segmen industri tertentu yang termasuk ke which is included in the high risk industry towards ESMS).
dalam Industri yang berisiko tinggi terhadap ESMS). In granting credits for high risk industry, it is necessary
Dalam memberikan kredit bagi high risk industry, perlu to consider attachments and action plans that must be
mempertimbangkan lampiran dan action plan yang wajib included by debtors in order that the Bank is able to
disertakan oleh debitur agar Bank dapat memitigasi mitigate and minimize the impacts on environment and
dan meminimalkan dampak terhadap lingkungan dan social community.
masyarakat sosial.
Fungsi analisis kredit Bank ini dilakukan oleh Satuan The credit analysis function of the Bank is carried out
Kerja Business dan Satuan Kerja Credit Review. Satuan Business Work Unit and Credit Review Work Unit. These
kerja ini bersifat independen sekaligus berperan sebagai work units are independent as well as taking the role
Credit Risk Function. Pelaksanaan fungsi persetujuan as Credit Risk Function. The credit approval function of
kredit Bank ini dilaksanakan berdasarkan 4-eyes principle. the Bank is performed based on 4-eye principles. While
Sementara untuk fungsi administrasi kredit Bank, the credit administration function of the Bank is carried
dijalankan oleh Satuan Kerja Loan Administration yang out by the Loan Administration Work Unit which is
bersifat independen terhadap Satuan Kerja Business dan independent from the Business Work Unit and the Credit
Satuan Kerja Credit Review. Review Work Unit.
Setiap proses kredit Bank memerlukan agunan yang Each credit process of the Bank requires collateral that
harus memenuhi kriteria-kriteria yang ditetapkan, yaitu must meet the criteria set, namely having economic
memiliki nilai ekonomis, marketable, transferable, serta values, marketable, transferable, and having juridical
mempunyai nilai yuridis. Agunan ini dapat berupa benda values. This collateral may take the forms of both moving
bergerak maupun benda tidak bergerak, maupun obyek objects and immovable objects that cannot be financed
yang tidak dapat dibiayai, seperti personal guarantee such as personal guarantee and corporate guarantee.
maupun corporate guarantee.
Khusus untuk segmen SMEs dengan business plafond Particularly for SMEs segment with a business ceiling
di bawah Rp1 miliar, dilakukan analisa portofolio dari below Rp1 billion, a portfolio analysis is carried out
berbagai aspek. Adapun aspek-aspek tersebut terdiri dari from various aspects. The aspects consist of quality
kualitas dan kuantitas portofolio dari berbagai perspektif, and quantity portfolio from several perspectives, for
misalnya berdasarkan industri, wilayah, produk, jenis example: based on industry, areas, product, type of
kredit, segmentasi, dan sebagainya. Hasil pemantauan credit, segmentation, and others. The monitoring results
terhadap segmen ini dimuat dalam laporan terstruktur on this segment is contained in a structured report as a
sebagai bentuk evaluasi Satuan Komite Manajamen form of periodical evaluation by the Risk Management
Risiko secara periodik. Committee Unit.
Tindakan antisipasi (early warning signal) lainnya terhadap Other early warning signals for these risks are conducted
risiko ini dilakukan Bank dengan proses simulasi dan by the Bank by a simulation process and stress testing
stress testing terhadap portofolio Bank secara berkala. towards the Bank’s portfolio regularly. This is to find a
Hal ini dilakukan guna mengetahui perubahan kualitas change in the portfolio quality of the Bank per segment
portofolio Bank per segmen atau per sektor industri or per industrial sector resulting from a change in
yang diakibatkan dari perubahan beberapa standar several economic condition standards that might
kondisi ekonomi secara ekstrim yang mungkin terjadi drastically occur (extreme but plausible). The result of
(extreme but plausible). Hasil proses tersebut menjadi this process becomes a basis and guidelines for the
dasar dan pedoman bagi Bank dalam memantau, secara Bank in monitoring more seriously on each sector and
lebih serius, setiap sektor dan debitur yang berpotensi the debtor that has a potential to experience a decline in
mengalami penurunan kualitas, serta untuk menetapkan quality, as well as to determine anticipated steps in order
langkah-langkah antisipatif guna mencegah terjadinya to prevent from undesirable events to occur.
hal-hal yang tidak diinginkan.
Portofolio Manajemen dan Risiko Konsentrasi Portfolio Management and Concentration Risk
Bank menetapkan batas kredit bagi satu atau sekelompok The Bank determines credit limit for one or a group of
debitur serta pelaku ekonomi tertentu untuk mengelola debtors as well as particular economic actors to manage
dan mengendalikan konsentrasi kredit. Strategi and control credit concentration risk. Setting a target in
pengelolaan dan pengendalian risiko konsentrasi kredit granting credits is included in the management strategy
ini termasuk menetapkan target dalam pemberian and the risk concentration control. This target can be
kredit. Target yang diberikan tersebut dapat berupa in a form of target based on economic sector contained
target berdasarkan sektor ekonomi, yang dimuat dalam in the Bank’s Business Plan. In addition to the credit
Rencana Bisnis Bank. Selain target pemberian kredit, granting target, the Bank’s Business Plan has also set
Rencana Bisnis Bank juga telah menetapkan target a market target with a purpose for identifying business
pasar dengan tujuan untuk mengidentifikasi segmen segment carried out by the Bank, so that it will enable the
bisnis yang dijalankan Bank, sehingga memungkinkan Bank to focus more on pursuing appropriate marketing
Bank untuk lebih fokus untuk mengupayakan strategi strategies, and to facilitate the Bank in determining risk
pemasaran yang sesuai dan memudahkan Bank untuk mitigation as needed. The determination of target on
menentukan mitigasi risiko yang diperlukan. Penetapan credit recipients and market target will constantly be
target penerima kredit dan target pasar senantiasa reviewed by the Bank taking into account the current
dikaji ulang oleh Bank dengan memperhatikan kondisi economic conditions, and if required, the Bank will make
ekonomi saat ini, dan apabila diperlukan, Bank akan adjustment to the target.
melaksanakan penyesuaian atas target tersebut.
Eksposur Risiko Kredit untuk Transaksi Derivatif Credit Risk Exposure for Derivative Transactions and
dan Repo Repo
Di tahun 2018, Bank belum memiliki eksposur derivatif In 2018, the Bank does not have derivative exposures,
dikarenakan kondisi pasar keuangan Indonesia belum due to financial market conditions in Indonesia that do
memiliki banyak instrumen derivatif. not have yet derivative instruments.
Hingga akhir tahun 2018, eksposur trading book Bank Until the end of 2018, the trading book exposure of the
menunjukkan bahwa Bank tidak memiliki posisi pada Bank indicates that the Bank does not have a position in
trading book. the trading book.
Sedangkan, risiko suku bunga terkait banking book Meanwhile, the interest rate risk related to banking book
timbul akibat adanya pergerakan suku bunga pasar incurs due to the market interest rate fluctuations that
yang berlawanan dengan posisi atau transaksi yang are on the contrary with the positions or transactions
dimiliki Bank. Risiko banking book ini berpengaruh pada owned by the Bank. Banking book risk influences the
profitabilitas Bank (earning perspective) dan nilai ekonomis profitability of the Bank (earning perspective) and
modal Bank (economic value perspective). Adapun sumber- capital economic values of the Bank (economic value
sumber risiko suku bunga banking book, yaitu: perspective). The sources of banking book interest rate
are as follows:
1. Repricing risk (repricing mismatch antara komponen 1. Repricing risk (repricing mismatch between asset
aset dan kewajiban); and liability components);
2. Basis risk (penggunaan suku bunga acuan yang 2. Basis risk (the use of different interest rate reference);
berbeda);
3. Yield curve risk (perubahan bentuk dan slope yield 3. Yield curve risk (the change in shape and slope yield
curve); dan curve); and
4. Option risk (pelunasan kredit atau pencairan deposito 4. Option risk (repayment or credit or withdrawal of
sebelum jatuh waktu). deposits before maturity).
Pengelolaan Bank terhadap risiko ini dilakukan dengan The Bank’s management of these risks is carried out
menerapkan repricing gap dan melaksanakan sensitivity by applying repricing gap and performing sensitivity
analysis guna mendapatkan proyeksi net interest income analysis to obtain a projection of net interest income
(NII) dan economic value of equity (EVE). (NII) and economic value of equity (EVE).
Risiko pasar lainnya adalah risiko nilai tukar yang Other market risks are exchange rate risk incurring due
muncul dikarenakan nilai tukar berlawanan pada saat to contradictory exchange rate when the Bank has open
Bank memiliki posisi terbuka. Pengendalian risiko ini position. This risk control implemented by the Bank is
dilakukan Bank dengan melaksanakan pemantauan by monitoring and managing net foreign exchange
dan pengelolaan posisi devisa netto (PDN) secara harian position (Posisi Devisa Neto-PDN) daily which is adjusted
yang disesuaikan dengan regulasi, yaitu di bawah 20%. according to the regulation, below 20%. In 2018, the NOP
Untuk tahun 2018, pencatatan NOP Bank berkisar pada record of the Bank is in the range between the minimum
nilai minimun USD202.482 (0,04% dari modal) dan nilai value of USD202.482 (0.04% of capital) and the maximum
maksimum USD2.037.232 (0,41% dari modal). value of USD2.037.232 (0.41% of the capital).
Hingga akhir tahun 2018, Bank dalam tahap proses Until the end of 2018, the Bank is in the process of
penyempurnaan penerapan risk based pricing. improving the application of risk based pricing. The
Penerapan risk based pricing sendiri adalah pemberian application of risk based pricing is to provide a variety
suku bunga kredit kepada nasabah secara bervariasi, of credit interest rates to the customers, based on the
berdasarkan tingkat risiko kreditnya. Sebagai langkah credit risk levels. As a step in minimizing interest rate
dalam meminimalkan risiko suku bunga ini, maka risk, the credit interest rate of the Bank will be adjusted
suku bunga kredit Bank akan disesuaikan dengan suku to the interest rate of funding sources. The credit
bunga sumber dana pembiayaan. Suku bunga kredit interest rate of the Bank has also been determined by
Bank juga ditetapkan dengan memperhatikan giro considering the statutory minimum reserve requirement
wajib minimum (GWM) dan marjin keuntungan Bank, (Minimum Statutory Reserve-GWM) and profit margin of
dengan tetap mempertimbangkan faktor keunggulan the Bank, while considering the competitive advantage
kompetisi dengan pesaing utama. Suku bunga kredit factors. The credit interest rate can be determined by
dapat ditetapkan secara mengambang (floating rate) applying floating rate or fixed rate.
atau secara tetap (fixed rate).
Selain itu, Bank juga memenuhi kebijakan Surat Edaran In addition, the Bank also complies with the policy
Bank Indonesia No. 13/5/DPNP tanggal 8 Februari 2011 contained in Bank Indonesia Circular Letter No. 13/5/
dengan mempublikasikan suku bunga dasar kredit DPNP dated 8 Feruary 2011 by publishing the credit
(SBDK) mata uang Rupiah melalui pengumuman di interest rate base (SBDK-Suku Bunga Dasar Kredit) in
setiap kantor cabang Bank, website Bank, dan melalui Rupiah currency through the announcements at each
surat kabar setiap triwulan. branch office of the Bank, Bank website, and newspaper
every quarter.
likuiditas Bank, yaitu struktur pendanaan, likuiditas liquidity, liabilities to the counterparties and credit
aset, kewajiban kepada counterparty, dan komitmen commitment to the debtors. The liquidity measurement
kredit kepada debitur. Pengukuran likuiditas Bank of the Bank is taken through several indicators, such
sendiri dilakukan melaui beberapa indikator, antara as primary reserve ratio (minimum cash and demand
lain primary reserve ratio (rasio giro wajib minimum deposit ratios), secondary reserve (liquidity reserves),
dan kas), secondary reserve (cadangan likuiditas), loan to loan to deposit ratio (LDR), and other several liquidity
deposit ratio (LDR), dan beberapa rasio likuiditas lainnya. ratios. Meanwhile, for controlling liquidity risk, the Bank
Sedangkan untuk pengendalian risiko likuiditas, Bank has set the limits which are adjusted to the provisions of
telah menetapkan limit-limit yang disesuaikan dengan the regulator and internal Bank.
ketentuan regulator dan internal Bank.
Sampai dengan akhir Desember 2018, posisi GWM Until the end of December 2018, the position of Rupiah
Primer Rupiah Bank KEB Hana sebesar 6,59% dari total Primary Minimum Reserve Requirement (RR) of KEB
dana pihak ketiga Rupiah, sedangkan untuk valuta asing, Hana Bank was 6.59% of the total of third party’s funds,
Bank menjaga GWM 8,05% dari total dana pihak ketiga while for the foreign exchange, the Bank maintained the
valuta asing. Perolehan GWM Rupiah dan valuta asing minimum RR at 8.05% of the total third party’s funds
di tahun 2018 telah sesuai dengan ketentuan regulasi in foreign exchange. The minimum RR of Rupiah and
dan limit internal Bank. Selain itu, Bank juga memiliki foreign exchange gained in 2018 are in accordance
batasan cadangan likuiditas dalam bentuk limit safety with the regulation and internal limit of the Bank.
level, yang merupakan proyeksi cadangan likuiditas Bank Besides, the Bank also has the limit of liquidity reserve
untuk 3 bulan ke depan. Hingga 31 Desember 2018, in the form of a safety level limit which is a projection
cadangan likuiditas Bank berada di atas safety level dan of liquidity reserve of the Bank for the next 3 months.
untuk RIM (Rasio Intermediasi Makroprudensial) Bank Until the end of 31 December 2018, the liquidity
sebesar 138,45%. reserve of the Banks was above the safety limit, and
for the Macroprudential Intermediation Ratio (Rasio
Intermediasi Makroprudensial – RIM) of the Bank was at
138.45%.
Bank terus berupaya untuk mengantisipasi meningkatnya The Bank continues to strive to anticipate an increase
risiko likuditas dengan melakukan proyeksi. Pelaksanaan in liquidity ratio by making projections. The projections
proyeksi ini menggunakan metodologi liquidity gap are made using a liquidity gap methodology which
yang merupakan maturity mismatch antara komponen- is a maturity mismatch between asset and liability
komponen aset dan liabilitas (termasuk offbalance components (including off-balance sheet) prepared
sheet) yang disusun dalam periode waktu (time bucket) within a time period (time bucket) based on contractual
berdasarkan contractual maturity. Adapun proyeksi maturity. While the liquidity projection of the Bank as
likuiditas Bank per 31 Desember 2018 sampai dengan of 31 December 2018 up to the next 12 months is in the
12 bulan ke depan berada dalam posisi surplus yang optimum surplus position.
optimal.
Guna mengetahui efek perubahan pasar maupun faktor In order to find out the effects of market changes and
internal dalam kondisi yang ekstrem (krisis) terhadap internal factors in extreme conditions (crisis) on liquidity,
likuiditas, maka Bank telah membentuk kerangka the Bank has established a methodology framework on
metodologi stress testing risiko likuiditas, baik untuk stress testing of liquidity risk, both for general and specific
skenario umum dan skenario spesifik. Bank juga telah scenarios. The Bank also has liquidity contingency plan
memiliki liquidity contingency plan (LCP) yang mencakup (LCP) covering funding strategies such as: money market
strategi pendanaan, antara lain pinjaman pasar uang, loan, repo, bilateral loan, FX swap, securities sales, and
repo, pinjaman bilateral, FX swap, penjualan surat also pricing strategies.
berharga, maupun strategi pricing.
Antisapasi Bank juga dilakukan terhadap dampak The Bank has also made anticipation on the impacts
krisis global pada kondisi likuiditas dan bisnis Bank, of global crisis towards the liquidity condition and the
baik secara langsung maupun tidak langsung. Hal Bank’s business, both directly and indirectly. This is
ini dilaksanakan dengan memantau secara intensif carried out by monitoring intensively the liquidity level
tingkat likuiditas Bank, dibarengi dengan pengelolaan of the Bank at the same time by specifically managing
khusus loan to funding ratio (LFR) valuta asing. Dalam foreign exchange loan to funding ration (LFR). In its
implementasinya, Bank mengelola kecukupan likuiditas implementation, the Bank manages liquidity adequacy
dan LFR valuta asing dengan menyediakan likuiditas and foreign exchange LFR by providing foreign exchange
valuta asing yang dicairkan secara selektif, memonitor liquidity disbursed selectively, monitoring the fluctuation
pergerakan sumber dana valuta asing setiap hari, serta of foreign exchange source of funds daily, as well as
mencari sumber pendanaan dari Pemegang Saham. seeking the source of funds from the Shareholders.
Melalui implementasi tersebut, cadangan likuiditas Through this implementation, the foreign exchange
valuta asing diharapkan akan tetap kokoh, di atas batas liquidity reserve is expected to be robust above the
minimal cadangan likuiditas dan batasan LFR. minimum limit of liquidity reserve and the LFR limit.
Hingga saat ini, Bank telah memiliki kebijakan Up to now, the Bank has the risk management policies
manajemen risiko yang meliputi ORM, yaitu kebijakan covering ORM, namely policies and guidelines on the
dan pedoman manajemen risiko bank, serta kebijakan bank risk management, operational risk management,
operational risk management, serta prosedur operasional as well as operational procedures for each business
bagi masing-masing lini bisnis yang berisikan ketentuan line containing technical provisions of operational risk
teknis pengelolaan risiko operasional, baik aspek tata management for the aspects of governance, controls,
kelola, kontrol, prosedur, maupun sistem pelaporan. procedures and reporting systems.
Di samping itu, Bank juga telah menyusun pedoman In addition, the Bank has also prepared a guidelines
mengenai pengelolaan risiko dan langkah-langkah on risk management and mitigation measures for
mitigasi pada produk atau aktivitas baru, serta kebijakan new products or activities, as well as policies and work
dan prosedur kerja terkait produk dan aktivitas baru procedures related to new products and activities of the
Bank. Penerapan kebijakan tersebut memiliki tujuan Bank. The implementation of such policies has purposes
untuk menetapkan standarisasi dalam pengelolaan for determining standardization on risk management of
risiko produk atau aktivitas baru secara end-to-end dan new products or activities in an end-to-end manner and
menghasilkan produk atau aktivitas yang handal, serta for creating reliable products or activities as well as for
meningkatkan keuntungan, corporate image, dan kualitas increasing profit, strengthening corporate image and
layanan Bank. Dalam kan dan prosedur kerja tersebut improving service quality of the Bank. In the process
telah dirumuskan metodologi assessment terhadap 8 and work procedure, the methodology of assessment
jenis risiko, sebagai langkah dari pelaksanaan prinsip has been formulated covering 8 types of risks, as a
kehati-hatian dan implementasi dari GCG. Pelaksanaan step in the application of prudential principles and the
assessment tersebut menjadi salah satu alat untuk implementation of GCG. The implementation of this
menjadikan seluruh produk atau aktivitas baru yang assessment is one of the tools to make new products
diterbitkan telah memenuhi ketentuan regulator yang and activities launched comply with the prevailing
berlaku. regulations.
Peningkatan efektifitas pelaksanaan pengendalian risiko Increasing the effectiveness of the implementation of
operasional terus digencarkan Bank melalui: operational risk management is continuously urged by
the Bank through the following:
• Alignment metodologi risiko operasional dengan • Aligning the operational risk methodology with risk
metodologi risk based audit melalui sinkronisasi risk based audit methodology through a synchronization
library; of library risk;
• Bekerja sama dan menyediakan media komunikasi • Cooperating with and providing communication
ke Satuan Kerja Audit Internal terkait penerapan to the Internal Audit Work Unit relating to the
fungsi anti fraud; implementation of the anti fraud function;
• Menerapkan metode penilaian untuk menilai tingkat • Applying an assessment method to assess the risk
risiko di masing-masing kantor cabang; serta level of each branch office; as well as
• Melakukan implementasi perangkat operational risk • Implementing the operational risk management tols
management tools (ORM Tools). (ORM Tools).
ORM Tools yang dipergunakan untuk pelaksanaan ORM The ORM tools used for implementing the ORM are the
adalah: following:
a. Operational Risk Control Self Assessment (ORCSA) a. Operational Risk Control Self Assessment (ORCSA)
ORCSA dimanfaatkan Bank untuk melakukan ORCSA is used by the Bank to make identification
identifikasi dan menilai risiko yang terdapat pada and to assess the risks entailing in activities, and to
aktivitas, dan menilai kualitas kontrol dimasing- assess the control qualities in each business line.
masing lini bisnis.
b. Loss Event Management (LEM) b. Loss Event Management (LEM)
Bank mulai menerapkan kebijakan yang mewajibkan The Bank starts to implement policies requiring
seluruh satuan kerja untuk mencatat kerugian yang all work units to record losses incurred in each
terjadi di masing-masing aktivitas fungsional sebagai functional activity resulting from the operational risk
akibat risiko operasional yang terjadi pada masing- that have raised in each work function.
masing fungsi kerjanya.
c. Key Risk Indicators (KRIs) c. Key Risk Indicators (KRIs)
KRIs digunakan Bank sebagai parameter kuantitatif KRIs is used by the Bank as a simple quantitative
sederhana untuk memberikan indikasi tingkat risiko parameter to provide an indication of risk level
melekat pada key process dalam satu tahapan unit entailing in the key process in one step of business
bisnis/ supporting atau end-to-end processing. unit/supporting or end-to-end processing.
d. Issue and Action Management (IAM) d. Issue and Action Management (IAM)
IAM merupakan perangkat untuk memasukkan issue IAM is a tool to include issues or problems relating
atau permasalahan terkait risiko operasional. Issue to operational risk. The issues or problems are
atau permasalahan tersebut dianalisa penyebabnya, analyzed to seek the causes of problems, and to
ditetapkan action plan, serta dilakukan pemantauan determine the action plans, as well as to monitor the
terhadap pelaksanaan action plan oleh satuan kerja implementation of action plans by related work unit.
terkait.
Terkait pengelolaan risiko, Satuan Kerja Manajemen In relation to the risk management, the Risk Management
Risiko memiliki peran sebagai second line of defense, Work Unit plays a role as the second line of defense.
sedangkan Satuan Kerja Audit Internal sebagai third While the Internal Audit Work Unit as the third line of
line of defense. Sedangkan, satuan kerja yang memiliki defense. Meanwhile, the work unit playing a role as the
peran sebagai risk owner merupakan first line of defense risk owner is the first line of defense and is responsible
dan bertanggung jawab terhadap pengelolaan risiko for managing operational risks of each related work unit.
operasional dari masing-masing satuan kerja terkait.
Satuan kerja yang bersangkutan menyiapkan checklist The relevant work unit prepares a checklist of
profil risiko operasional, sebagai hasil dari proses operational risk profile, as a result from the operational
pengelolaan risiko operasional. Adapun isi checklist risk management process. The contents of the checklist
profil risiko operasional menggambarkan eksposur of operational risk profile describe the operational risk
risiko operasional dalam aktivitas fungsionalnya yang exposures in its functional activities, which will then be
kemudian akan dijadikan dasar dalam penyusunan profil used as a basis in preparing the operational risk profile
risiko operasional Bank. Laporan profil risiko operasional of the Bank. The report on operational risk profile in the
tingkat korporasi (bankwide) yang sudah di-review oleh corporate level (bankwide) has been reviewed by the
Satuan Kerja Audit Internal akan dipresentasikan kepada Internal Audit Work Unit and will be presented to the
Direksi dan dilaporkan kepada Bank Indonesia secara Board of Directors and be reported to Bank Indonesia
berkala. regularly,
Bank melaporkan kecukupan modal risiko operasional The Bank reports capital adequacy of operational risk to
kepada Bank Indonesia dengan menggunakan Bank Indonesia by applying basic indicators. Meanwhile,
pendekatan indikator dasar. Adapun pendekatan the basic indicator approach of the Bank in the last two
indikator dasar Bank selama dua tahun terakhir years is presented in the following table:
ditunjukkan dalam tabel berikut:
31 Desember 2018
31 December 2018
31 Desember 2017
31 December 2017
Pendapatan Bruto
Pendekatan yang (Rata-rata 3
ATMR Approach Used
Digunakan Tahun Terakhir) Beban Modal
RWA (Risk
Gross Income Capital Expense
Weighted Assets)
(Average of the
last 3 Years)
Pendekatan Indikator Dasar 1,367,196 205,079 2,563,492 Basic Indicator Approach
Strategi Anti Fraud, Sistem Pemantauan Fraud, dan Anti-Fraud Strategy, Fraud Monitoring System, and
Fraud Fraud
Sebagaimana termaktub dalam Surat Edaran Bank As stated in Bank Indonesia Circular Letter No. 13/28/
Indonesia No. 13/28/DPNP mengenai Penerapan Strategi DPNP concerning the Application of Anti-Fraud Strategy
Anti Fraud bagi Bank Umum, maka Bank KEB Hana telah for Commercial Banks, KEB Hana Bank has taken
melaksanakan berbagai upaya guna mengendalikan dan considerable efforts to control and minimize the fraud
meminimalkan risiko fraud. Pengendalian dan mitigasi risks. The control and mitigation on the fraud risk are
atas risiko fraud ini dilakukan melalui: taken through the following:
1. Pencegahan; 1. Prevention;
2. Deteksi; 2. Detection;
3. Investigasi, pelaporan dan sanksi; serta 3. Investigation, reporting and sanction; as well as
4. Pemantauan, evaluasi dan tindak lanjut, dimana dalam 4. Monitoring, evaluation and follow-up actions, in which
implementasinya melibatkan seluruh line of defense. the implementation involves the entire line of defense.
Dalam pelaksanaannya, penerapan 4 pilar tersebut The implementation of the above 4 pillars is supported
didukung oleh early detection system. Sistem ini dapat by an early detection system. This system is able to
mendeteksi secara dini transaksi, proses, dan aplikasi early detect the transactions, processes and anomalous
yang bersifat anomali serta memiliki potensi risiko fraud. applications that potentially contain fraud risks. This
Sistem ini akan secara otomatis memberikan peringatan system will automatically give a warning of transactions
atas transaksi yang mempunyai risiko fraud. Peringatan that have a fraud risk. The warning will then be
ini akan ditindaklanjuti dengan proses investigasi followed-up by a process of data investigation both
data, baik secara ondesk maupun onsite review, untuk on-desk and on-site review to determine whether a
menentukan kebenaran terjadinya fraud atau tidak. Hasil fraud has occurred. The fraud investigation result will
dari tindak lanjut investigasi fraud risk ini dapat dijadikan be a reference to decide mitigation actions and quick,
sebagai acuan untuk memutuskan langkah mitigasi dan accurate and planned handling (fraud response plan).
penanganan yang cepat, akurat, dan terencana (fraud
respon plan).
Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Anti-Money Laundering and Prevention of Terrorism
Terorisme Funding
Bank KEB Hana telah menerapkan program anti KEB Hana Bank has applied anti-money laundering and
pencucian uang dan pencegahan pendanaan terorisme prevention of terrorism funding (Anti Pencucian Uang-
(APU) dan (PPT) melalui penerapan proses due diligence APU) and Prevention of Terrorism Funding (Pencegahan
dan pengelolaan risiko terhadap nasabah dengan Pendanaan Terorisme-PPU) through the application
berpedoman pada ketentuan regulator yang berlaku. of due diligence process and risk management for
Proses due diligence dan pengelolaan risiko berpegang customers referring to the prevailing regulations. The
pada prinsip risk-based approach yang mengidentifikasi, due diligence process and risk management are based
mengklasifikasi, memantau dan mengelola risiko on risk-based approach principles which identify, classify,
transaksi oleh nasabah atas dasar karateristik produk, monitor and manage transaction risks by customers
nasabah dan geografis (negara, cross-border). based on characteristics of products, customers, and
geography (state, cross-border).
Rencana yang dibuat Bank mengacu pada panduan The plan developed by the Bank refers to the ERP
ERP untuk menjamin keamanan dan keselamatan jiwa guidelines to ensure the security and safety of employees’
pegawai dalam kondisi bencana; serta panduan DRP life in a disaster condition; and DRP guidelines for work
untuk rencana kerja mengenai persiapan dan pemulihan plans concerning preparation and disaster recovery
dari bencana yang berdampak kepada layanan teknologi affecting the information technology services. Whereas,
informasi. Sedangkan, panduan BCP memuat prosedur BCP guidelines contain procedures and information
dan informasi yang dibuat untuk menjaga kelangsungan prepared to maintain the operational continuity of a
operasional suatu unit kerja. work unit.
Bank melalui enterprise risk assessment. Di samping itu, enterprise risk assessment. In addition, the Bank takes
secara triwulan Bank melakukan pengukuran dengan bottom-up measurement quarterly through a risk
bottom-up melalui profil risiko. Pengelolaan risiko- profile. Management of other risks is carried out by Risk
risiko lain dilakukan melalui Satuan Kerja Manajemen Management Unit and encouraged directly by supporting
Risiko, serta didukung langsung oleh satuan kerja work units consisting of: Compliance, Corporate Legal
pendukung yang terdiri dari Compliance, Corporate Legal Unit, Corporate Communication, Human Resource, dan
Unit, Corporate Communication, Human Resource, dan Information Technology.
Information Technology.
Terkait risiko hukum, Bank selalu berupaya untuk Regarding law risk, the Bank always pursues to increase
meningkatkan pengendaliannya dengan menempatkan its control by placing legal officers in the main branch.
legal officers di kantor cabang utama. Hal ini dilakukan The purpose is for ensuring that each activity/transaction
guna menjamin setiap kegiatan/transaksi telah has been reviewed from the legal perspective.
mendapat kajian dari sisi hukum.
Terkait risiko strategik, Bank melaksanakan review Regarding strategic risk, the Bank has carried out
kinerja dan evaluasi atas kebijakan penyusunan target performance review and evaluation on the preparation
bisnis yang telah ditetapkan sebelumnya. Hal ini diikuti of business target policies that have been previously set.
dengan melaksanakan langkah-langkah perbaikan This is further followed by conducting corrective actions
terhadap rencana strategi dan target bisnis dengan towards the strategic plans and business targets taking
memperhatikan kondisi internal Bank dan eksternal. into account the conditions of internal and external
Bank juga terus berusaha untuk melaksanakan Bank. The bank also continues to attempt to strengthen
penguatan pelaksanaan program pendukung the implementation of the supporting programs of
pengelolaan kinerja keuangan dengan pengembangan financial performance management by developing
budgeting, fund transfer payment, dan pengembangan budgeting, fund transfer payment, and management
management information system (MIS) yang terkait information system MIS) development related to the
dengan performa keuangan per masing-masing kantor financial performance of each branch office.
cabang.
Terkait risiko kepatuhan, Bank KEB Hana telah memiliki Regarding compliance risk, KEB Hana Bank has a
Code of Conduct yang menjadi acuan dalam berperilaku Code of Conduct which becomes a reference to well-
dan telah menjadi bagian budaya perusahan (corporate behave and a part of the corporate culture. Through a
culture). Melalui tahap perencanaan strategis, Bank strategic planning step, the Bank strives to continuously
berupaya untuk selalu menilai kecukupan kepatuhan assess the adequacy of compliance to the applicable
terhadap peraturan dan perundang-undangan yang rules and regulations. The application of rotation
berlaku. Penerapan sistem rotasi dan mutasi diterapkan and mutation system has been implemented by the
oleh Bank bagi karyawan dan pejabat Bank secara Bank to its employees and officials consistently and
konsisten dan komprehensif, khususnya yang memiliki comprehensively, particularly for employees who occupy
bagi karyawan yang menempati posisi strategis. the strategic positions.
Pengelolaan risiko yang dilaksanakan Bank telah disesuaikan Risk management carried out by the Bank has been adjusted
dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan terkait dengan to the Financial Services Authority regulation concerning
Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum maupun the Application of Risk Management for Commercial Banks
Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi terhadap and Integrated Application of Risk Management towards
Perusahaan Anak, yaitu dilakukan secara bankwide. Bank Subsidiaries conducted bankwide. The Bank carries out self-
melakukan self assessment profil risiko secara bankwide dan assessment on risk profile bankwide and has been validated
telah divalidasi oleh Otoritas Jasa Keuangan untuk posisi per by the Financial Services Authority for the position of 31
31 Desember 2018, dengan hasil yang ditunjukkan sebagai December 2018, with the results shown below:
berikut:
Peringkat Kualitas
Peringkat Risiko Penerapan
Peringkat Tingkat
Inheren Manajemen risiko
Jenis Risiko Risiko Type of Risk
Inherent Risk Implementation
Risk Level Rating
Rating Quality Rating
Risk Management
Risiko Kredit 2 2 2 Credit Risk
Risiko Pasar 2 2 2 Market Risk
Risiko Likuiditas 1 2 1 Liquidty Risk
Risiko Operasional 3 3 3 Operational Risk
Risiko Hukum 2 2 2 Legal Risk
Risiko Stratejik 2 2 2 Strategic Risk
Risiko Kepatuhan 2 3 2 Compliance Risk
Risiko Reputasi 2 2 2 Reputational Risk
Peringkat Komposit 2 2 2 Composite Rating
Bank mencatatkan hasil akhir peringkat komposit 2. The Bank listed the final composite rating 2. As refer to
Sebagaimana Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 34/ the Financial Services Authority Circular Letter No. 34/
SEOJK.03/2016, profil risiko Bank ini termasuk dalam kategori SEOJK.03/2016, risk profile of the Bank is included in
Low to Moderate. Penilaian risiko tersebut menunjukkan the category of Low to Moderate. Such risk assessment
bahwa penerapan manajemen risiko yang diterapkan Bank shows that the application of risk management conducted
secara bankwide dilakukan dengan serius dan memiliki bankwide by the Bank has been undertaken seriously and
kualitas manajemen risiko yang baik. has a good quality of risk management.
Selain melakukan self assessment profil risiko, penerapan In addition to performing self assessment risk profile,
manajemen risiko untuk tahun 2018 telah dievaluasi oleh the implementation of risk management for 20 has been
organ Dewan Komisaris dan organ Direksi melalui rapat evaluated the organ of the Board of Commissioners and the
pembahasan bersama. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa organ of the Board of Directors through a joint meeting. The
sistem manajemen risiko Bank KEB Hana telah berjalan evaluation results show that the risk management system of
dengan baik dan efektif dalam mengendalikan risiko-risiko KEB Hana Bank is well and effective in managing potential
potensial yang dimiliki. Namun, terdapat beberapa hal yang risks. However, there are several factors that need to be
masih perlu ditingkatkan, seperti peningkatan kualitas kredit improved such as credit quality improvement, so the NPL
agar dapat NPL dapat ditekan di bawah 1,5%. can be reduced below 1.5%.
TATA KELOLA
PERUSAHAAN YANG BAIK
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Bank KEB Hana memahami benar bahwa tata kelola KEB Hana Bank understands properly that a good corporate
perusahaan yang baik atau good corporate governance (GCG) governance (GCG) is an key factor in maintaining the trust
menjadi faktor penting dalam memelihara kepercayaan of Shareholders and stakeholders. Through a consistent
Pemegang Saham dan pemangku kepentingan. Melalui commitment to GCG implementation, the Bank strives
komitmen penerapan GCG yang konsisten, Bank berupaya to realize a sound business subject to applicable rules
mewujudkan bisnis yang sehat berdasarkan peraturan dan and regulations in Indonesia and the principles of GCG.
ketentuan yang berlaku di Indonesia serta prinsip-prinsip The realization of this commitment is supported by all
GCG. Perwujudan komitmen ini didukung oleh seluruh management staff to Bank employees.
jajaran manajamen hingga karyawan Bank.
Penerapan GCG Bank KEB Hana berlandaskan pada The implementation of GCG in KEB Hana Bank is based on
peraturan perundang-undangan yang berlaku mengenai applicable regulation on the management of Banks and
pengelolaan Bank dan Perseroan Terbatas, diantaranya: Companies, including:
1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesa Tahun 1. The 1945 Constitution of the Republic of Indonesia;
1945;
2. Undang-Undang No. 10 Tahun 1998, yang mengubah UU 2. Law No. 10 of 1998 as an amendment to Law No. 7 of
RI No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan; 1992 on Banking;
3. Undang-Undang Republik Indonesia No. 40 Tahun 2007 3. Law of the Republic of Indonesia No. 40 of 2007
tentang Perseroan Terbatas; concerning Limited Liability Companies;
4. Peraturan OJK No. 01/POJK.07/2013 tentang 4. OJK Regulation No. 01/POJK.07/2013 on Consumer
Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan dan Surat Protection in the Financial Services Sector and OJK
Edaran OJK No. 02/SEOJK.07/2014 tentang Pelayanan Circular Letter No. 02/SEOJK.07/2014 on Services and
dan Penyelesaian Pengaduan Konsumen pada Pelaku Consumer Complaints Handling Dial Service Business
Usaha Jasa Keuangan; Actors;
5. Peraturan OJK No. 17/POJK.03/2014 dan Surat Edaran OJK 5. OJK Regulation No. 17/POJK.03/2014 and OJK Circular
No. 14/SEOJK.03/2015 tentang Penerapan Manajemen No. 14/SEOJK.03/2015 on Application of Integrated Risk
Risiko Terintegrasi bagi Konglomerasi Keuangan; Management for Financial Conglomerates;
6. Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan 6. OJK (Financial Services Authority) Regulation No. 33/
Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik; POJK.04/2014 concerning Board of Directors and Board
of Commissioners of Issuers and Public Companies;
7. Peraturan OJK No. 45/POJK.03/2015 dan Surat Edaran 7. OJK Regulation No. 45/POJK.03/2015 and OJK Circular No.
OJK No. 40/SEOJK.03/2016 perihal Penerapan Tata Kelola 40/SEOJK.03/2016 on Implementation of Governance in
dalam Pemberian Remunerasi bagi Bank Umum; Providing Remuneration for Commercial Banks;
8. Peraturan OJK No. 55/POJK.04/2015 tentang 8. OJK Regulation No. 55/POJK.04/2015 concerning
Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Establishment and Guideline for Work Implementation
Audit; of Audit Committee;
9. Peraturan OJK No. 56/POJK.04/2015 tentang 9. OJK Regulation No. 56/POJK.04/2015 on Establishment
Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit and Guideline for Preparation of the Internal Audit Unit
Audit Internal; Charter;
10. Peraturan OJK No. 04/POJK.03/2016 tentang Penilaian 10. OJK Regulation No. 04/POJK.03/2016 on Health Rating of
Tingkat Kesehatan Bank Umum; Commercial Banks;
11. Peraturan OJK No. 05/POJK.03/2016 dan Surat Edaran 11. OJK Regulation No. 05/POJK.03/2016 and OJK Circular
OJK No. 25/SEOJK.03/2016 tentang Rencana Bisnis Bank Letter No. 25/SEOJK.03/2016 on Commercial Bank
Umum; Business Plans;
12. Peraturan OJK No. 06/POJK.03/2016 tentang Kegiatan 12. OJK Regulation No. 06/POJK.03/2016 on Business
Usaha dan Jaringan Kantor Berdasarkan Modal Inti Bank Activities and Office Network Based on Bank Core
dan Surat Edaran OJK No. 14/SEOJK.03/2016 tentang Capital and OJK Circular Letter No. 14/SEOJK.03/2016 on
Pembukaan Jaringan Kantor Bank Umum Berdasarkan the Establishment of Commercial Bank Office Network
Modal Inti; Based on Core Capital;
13. Peraturan OJK No. 09/POJK.03/2016 tentang Prinsip 13. OJK Regulation No. 09/POJK.03/2016 on the Prudential
Kehati-hatian Bank Umum yang Melakukan Penyerahan Principle of Commercial Banks that Partially Submits
sebagian Pelakasanaan Kerja kepada Pihak Lain; Work Implementation to Other Parties;
14. Peraturan OJK No. 18/POJK.03/2016 dan Surat Edaran OJK 14. OJK Regulation No. 18/POJK.03/2016 and OJK Circular
No. 34/SEOJK.03/2016 tentang Penerapan Manajemen Letter No. 34/SEOJK.03/2016 on Risk Management
Risiko bagi Bank Umum; Implementation for Commercial Banks;
15. Peraturan OJK No. 32/POJK.03/2016 tentang Perubahan 15. OJK Regulation No. 32/POJK.03/2016 on Amendment
atas Peraturan OJK No. 6/POJK.03/2015 tentang to OJK Regulation No. 6/POJK.07/2015 on Report
Transparansi dan Publikasi Laporan Bank dan Surat Transparency and Publication of Banks and OJK Circular
Edaran OJK No. 43/SEOJK.03/2016 tentang Transparansi Letter No. 43/SEOJK.03/2016 on Report Transparency
dan Publikasi Laporan Bank Umum Konvensional; and Publication of Conventional Commercial Banks;
16. Peraturan OJK No. 34/POJK.03/2016 tentang Perubahan 16. OJK Regulation No. 34/POJK.03/2016 on Amendment
POJK No. 11/POJK.03/2016 tentang Kewajiban to OJK Regulation No. 11/POJK.03/2016 on Capital
Penyediaan Modal Minimum bagi Bank Umum; Adequacy Ration for Commercial Banks;
17. Peraturan OJK No. 38/POJK.03/2016 tentang Penerapan 17. OJK Regulation No. 38/POJK.03/2016 Risk Management
Manajemen Risiko dalam Penggunaan Teknologi Implementation in the Use of Information Technology by
Informasi oleh Bank Umum; Commercial Banks;
18. Peraturan OJK No. 55/POJK.03.2016 dan Surat Edaran 18. OJK Regulation No. 55/POJK.03/2016 and OJK
OJK No. 13/SEOJK.03/2017 tentang Penerapan Tata Circular Letter No. 13/SEOJK.03/2017 on Governance
Kelola bagi Bank Umum; Implementation for Commercial Banks;
19. Peraturan OJK No. 56/POJK.03/2016 tentang Kepemilikan 19. OJK Regulation No. 56/POJK.03/2016 on Share Ownership
Saham Bank Umum; of Commercial Banks;
20. Peraturan OJK No. 29/POJK.04/2016 tentang Laporan 20. OJK Regulation No. 29/POJK.04/2016 on Reports of Stock
Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik; Issuers or Public Companies;
21. Surat Edaran OJK No. 15/ SEOJK.03/2015 tentang 21. OJK Circular Letter No. 15/SEOJK.03/2015 on
Penerapan Tata Kelola Terintegrasi bagi Konglomerasi Implementation of Integrated Governance for Financial
Keuangan; Conglomerations;
22. Surat Edaran OJK No. 30 /SEOJK.04/2016 tentang Bentuk 22. OJK Circular Letter No. 30/SEOJK.04/2016 on Format and
dan Isi Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Content of Annual Reports of Stock Issuers or Public
Publik; Companies;
23. Surat Edaran OJK No. 39/SEOJK.03/2016 tentang 23. OJK Circular Letter No. 39/SEOJK.03/2016 on Fit and
Penilaian Kemampuan dan Kepatuhan bagi Calon Proper Test for Prospective Controlling Shareholders,
Pemegang Saham Pengendali, Calon Anggota Direksi, Prospective Members of the Board of Directors, and
dan Calon Anggota Komisaris Bank; Prospective Members of the Board of Commissioners of
the Bank;
24. Surat Edaran OJK No. 20/SEOJK.03/2016 tentang Fitur 24. OJK Circular Letter No. 20/SEOJK.03/2016 on Conversion
Konversi Menjadi Saham Biasa atau Write Down terhadap Features into Common Stock or Write Down to Additional
Instrumen Modal Inti Tambahan dan Modal Pelengkap; Core Capital Instruments and Supplementary Capital;
25. Surat Edaran OJK No. 24/SEOJK.03/2016 tentang 25. OJK Circular Letter No. 24/SEOJK.03/2016 concerning
Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko untuk Calculation of Risk Weighted Assets for Operational Risk
Risiko Operasional dengan Menggunakan Pendekatan Using Standard Indicator Approach;
Indikator Standar;
26. Surat Edaran OJK No. 26/SEOJK.03/2016 tentang 26. OJK Circular Letter No. 26/SEOJK.03/2016 concerning
Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Sesuai Profil Minimum Capital Requirement in Accordance with Risk
Risiko dan Pemenuhan Capital Equivalency Mantained Profile and Fulfillment of Capital Equivalency Maintained
Asset; Assets;
27. Surat Edaran OJK No. 27/SEOJK.03/2016 tentang Kegiatan 27. OJK Circular Letter No. 27/SEOJK.03/2016 concerning
Usaha Bank Umum berdasarkan Modal Inti; Business Activities of Commercial Bank based on Core
Capital;
28. Surat Edaran OJK No. 38/SEOJK.03/2016 tentang 28. OJK Circular Letter No. 38/SEOJK.03/2016 on Guideline
Pedoman Penggunaan Metode Standar dalam for Using Standard Method in the Calculation of Capital
Perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Adequacy Ratio for Commercial Banks Taking the Market
Bank Umum dengan Memperhitungkan Risiko Pasar; Risk into Account;
29. Surat Edaran OJK No. 42/SEOJK.03/2016 tentang Pedoman 29. OJK Circular Letter No. 42/SEOJK.03/2016 on Guideline
Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko untuk Risiko for Calculating Risk-Weighted Assets for Loan Risk Using
Kredit dengan Menggunakan Pendekatan Standar; dan Standard Approach; and
30. Roadmap Good Corporate Governance OJK. 30. Roadmap Good Corporate Governance of OJK.
Pelaksanaan GCG Bank KEB Hana berlandaskan pada The implementation of GCG in KEB Hana Bank is based
prinsip-prinsip GCG sebagai upaya untuk meningkatkan on GCG principles in an effort to increase the public trust,
kepercayaan publik, meningkatkan kinerja, dan mewujudkan improve performance, and realize a sound banking system.
sistem perbankan yang sehat. Prinsip-prinsip ini antara lain These principles, inter alia, are realized by the Bank through
diwujudkan Bank melalui tindakan-tindakan berikut: the following actions:
1. Transparansi 1. Transparency
Bank menyajikan informasi yang material dan relevan Bank presents material and relevant information to
kepada pemangku kepentingan, serta terbuka dalam stakeholders, and open in the decision making process
proses pengambilan keputusan yang berkaitan dengan related to the Bank. This information disclosure is in
Bank. Keterbukaan informasi ini sesuai dengan accordance with provisions related to disclosure of
ketentuan terkait pengungkapan informasi keuangan financial or non-financial information.
ataupun non keuangan.
2. Akuntabilitas 2. Accountability
Seluruh organ tata kelola Bank telah memiliki kejelasan All Bank's governance organs have clear function,
fungsi, struktur, sistem serta pertanggungjawaban yang structure, systems, and systematic accountability. This is
sistematis. Hal ini ditunjukkan dengan pemisahan tugas indicated by the separation of duties and responsibilities
dan tanggung jawab serta kejelasan mengenai hak, and clear rights, obligations, and authorities of each
kewajiban dan wewenang dari masing-masing organ Bank's governance organ.
tata kelola Bank.
3. Responsibilitas 3. Responsibility
Pemenuhan prinsip ini ditunjukkan melalui kepatuhan Fulfillment of this principle is shown through compliance
terhadap perundang-undangan dan peraturan lain yang with legislation and other relevant regulations for the
relevan bagi Bank, baik yang berasal dari pemerintah Bank, either from the government or regulator.
maupun regulator.
4. Independensi 4. Independence
Pengelolaan Bank dilakukan seluruh organ tata kelola Bank management is performed by all organs of
secara independen, sesuai peran dan fungsi masing- governance independently, according to their respective
masing, sehingga bebas dari tekanan pihak manapun roles and functions, so as free from the pressure of any
dan setiap pengambilan keputusan dilakukan secara party and every decision is professionally made.
profesional.
5. Kewajaran 5. Fairness
Pemenuhan hak-hak seluruh pemangku kepentingan Rights compliance of all stakeholders is fairly and
dilakukan dengan adil dan setara, serta disesuaikan equally performed, and adjusted to the legislation and
dengan peraturan perundang-undangan dan perjanjian agreement made.
yang telah dibuat.
Mengacu pada Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Referring to Law No. 40 of 2007 on Limited Liability
Perseroan Terbatas, Bank memiliki infrastruktur tata kelola Companies, the Bank has a governance infrastructure
yang terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), consisting of the General Meeting of Shareholders (GMS),
Direksi dan Dewan Komisaris. Infrastruktur tata kelola ini Board of Directors, and Board of Commissioners. This
memiliki kejelasan fungsi masing-masing dan tidak saling governance infrastructure has clear respective function
mengintervensi. Masing-masing organ tata kelola ini juga and does not intervene with each other. Each of these
memiliki komite atau unit pendukung masing-masing yang governance organs also has its supporting comimttee or unit
membantu pelaksanaan tugasnya. that assists in conducting its duties.
Komitmen Bank dalam implementasi GCG didukung dengan The Bank's commitment to implementing GCG is supported
dimilikinya kebijakan tata kelola, antara lain terdiri dari: by the ownership of a governance policy, which includes:
1. Code of Conduct (CoC); 1. Code of Conduct (CoC);
2. Board of Manual (BM); 2. Board Manual (BM);
3. Committee Audit Charter (CAC); 3. Committee Audit Charter (CAC);
4. Internal Audit Charter (IAC); serta 4. Internal Audit Charter (IAC); and
5. Kebijakan-kebijakan lainnya. 5. Other policies.
Kebijakan-kebijakan ini bersifat dinamis karena senantiasa These policies are dynamic as they are constantly evaluated
dievaluasi dan diperbaharui sesuai dengan perubahan and updated in accordance with changes in regulations and
peraturan serta perkembangan kebutuhan usaha Bank. development of the Bank's business needs.
Bank memberikan sosialisasi mengenai GCG dan kebijakan- The Bank disseminates GCG and policies attached to this
kebijakan yang melekat pada aspek tersebut kepada aspect to all employees of KEB Hana Bank. The dissemination
seluruh insan Bank KEB Hana. Sosialisasi ditujukan untuk is intended to be able to help providing a clear understanding
dapat membantu memberikan pemahaman yang jelas of implementing GCG the Bank workplace, including the
mengenai penerapan GCG di lingkungan Bank, termasuk enforcement of any policy related to the Bank governance.
keberlakuan setiap kebijakan-kebijakan terkait tata kelola The dissemination is carried out directly to all employees,
Bank. Sosialisasi dilakukan secara langsung kepada seluruh either at the headquarters and branch offices, through
karyawan, baik di kantor pusat maupun kantor cabang, education and training programs, and various gathering
melalui program pendidikan dan pelatihan, serta beragam events. Meanwhile, indirect dissemination is conducted
acara kebersamaan. Sedangkan, sosialisasi tidak langsung through social media, such as Bank's website and intranet.
dilakukan melalui media sosial, seperti website Bank dan
intranet.
Evaluasi penerapan GCG diperlukan untuk mengetahui Evaluation of GCG implementation is needed to find out
seberapa jauh Bank telah mengimplementasikan GCG how far the Bank has implemented GCG effectively in
secara efektif pada setiap lini kegiatan usaha, serta every line of business activities, and efforts needed to
upaya-upaya yang diperlukan meningkatkan kualitas improve the quality of its implementation. Evaluation of
penerapannya. Evaluasi penerapan GCG dilakukan melalui GCG implementation is done through a self-assessment
metode self assessment berdasarkan Peraturan OJK No. 55/ method based on OJK Regulation No.55/POJK.03/2016 and
POJK.03/2016 dan Surat Edaran OJK No. 13/SEOJK.03/2017 OJK Circular Letter No. 13/SEOJK.03/2017 on Corporate
perihal Penerapan Tata Kelola Perusahaan bagi Bank Umum. Governance Implementation for Commercial Banks. This
Penilaian ini dilaksanakan 2 kali dalam setahun, yakni setiap assessment is conducted twice a year, at the end of each
akhir semester. semester.
Pelaksanaan self assessment GCG Bank KEB Hana senantiasa Implementation of GCG self-assessment of KEB Hana
dikoordinasikan dengan semua lini manajemen. Pelaksanaan Bank is always coordinated with all lines of management.
self assessment dilakukan terhadap 3 aspek, yaitu governance The implementation of self-assessment is performed on
structure, governance process, dan governance outcome 3 aspects, including governance structure, governance
dengan mempertimbangkan 11 faktor penilaian penerapan process, and governance outcome taking 11 evaluation
GCG. factors of GCG implementation into consideration.
Pada tahun 2018, hasil self assessment Bank KEB Hana In 2018, results of the self-assessment of KEB Hana Bank were
telah berada pada tingkat 2 yang menunjukkan bahwa at level 2, indicating that, in general, the Bank’s Management
Manajemen Bank telah menerapkan Tata Kelola secara has implemented the governance well. Description of self-
umum dengan baik. assessment results is shown as follows:
Uraian tentang hasil self assessment tersebut ditunjukkan Description of self-assessment results is shown as follows:
sebagai berikut:
1. Governance Structure 1. Governance Structure
a. Faktor positif aspek governance structure Bank: a. Positive factors in the governance structure of the
Bank:
• Bank telah memiliki struktur organisasi yang • The Bank has had an adequate organizational
memadai untuk mendukung penerapan structure to support the implementation of risk
manajemen risiko dan pengendalian intern hal ini management and internal control backed up by
didukung dengan adanya Standar Pelaksanaan the Implementing Standard of Bank’s Internal
Fungsi Audit Intern Bank (SPFAIB); dan Audit Function; and
• Pelaksanaan audit oleh KAP sangat efektif dan • Implementation of audit by the Public Accountant
telah memenuhi kriteria yang telah ditetapkan Firm (KAP) is very effective and has met the given
sesuai dengan peraturan yang berlaku. criteria pursuant to applicable regulations.
b. Faktor negatif aspek governance structure Bank: b. Negative factors in the governance structure of the
Bank:
Sistem informasi manajemen risiko sebagian besar The risk management information system is mostly
dilakukan secara manual maupun semi manual, implemented manually or semi-manually, yet is
namun masih cukup memadai dalam rangka still adequate to deliver information about the risk
memberikan proses penyampaian informasi management.
manajemen risiko.
b. Faktor negatif aspek governance process Bank: b. Negative factors in the governance process of the
Bank:
Berdasarkan rekomendasi yang diberikan oleh Referring to the Risk Monitoring Committee’s
Komite Pemantau Risiko diperlukan peran recommendations, the Risk Management
aktif Departemen Manajemen Risiko dalam Department’s active role is required to identify risks
mengidentifikasi risiko calon debitur dalam proses of potential debtors prior to providing credit.
pemberian kredit.
b. Faktor negatif aspek governance outcome Bank: b. Negative factors in the governance outcome of the
Bank:
Peningkatan fungsi dual control yaitu checker dan Function of dual control, i.e. checker and maker,
maker masih perlu ditingkatkan karena masih needs to be improved as the Bank’s report has been
terdapat denda terhadap laporan. fined.
Waktu Penyelesaian
Aspek Tindak Lanjut
Time of
Aspect Follow-Up Action
Accomplishment
Governance Structure Bank akan menindaklanjuti setiap temuan audit internal, eksternal maupun OJK sesuai Tahun 2019
dengan komitmen yang telah ditetapkan. Year 2019
The Bank will take follow-up action upon every single finding of internal audit, external
audit, and OJK based on the initial commitment.
Governance Process Bank akan terus melakukan upaya peningkatan kualitas SDM secara berkelanjutan Tahun 2019
dengan melaksanakan inhouse training, menyertakan dalam sosialisasi dan seminar Year 2019
di luar kantor, serta meningkatkan proses pengendalian internal secara menyeluruh
dengan melakukan self assessment setiap semester oleh seluruh Divisi/Departemen/Unit
Head.
The Bank will continue improving the human resource quality continuously through
in-house training and external seminar, including seminar on dissemination of new
regulations, and improve the overall internal control process conducted by each
Division/Depertment/Unit Head using a self-assessment method every semester.
Governance Outcome Bank akan terus melakukan analisa terhadap rencana strategis Bank secara Tahun 2019
komprehensif melalui analisa peluang bisnis dimasa mendatang dan memperhatikan Year 2019
pencapaian dimasa lalu serta akan meningkatkan kepatuhan dan pemahaman
terhadap ketentuan.
The Bank will continue analyzing its strategic plan comprehensively, i.e. future business
opportunities by taking into consideration the past achievements, and improve its
understanding about and compliance with regulations.
Sebagai organ tertinggi yang dimiliki oleh Bank, RUPS As the highest organ of the Bank, the GMS holds full power and
memegang kekuasaan dan kewenangan penuh yang authority that cannot be delegated to the Board of Directors
tidak dapat didelegasikan kepada Direksi maupun Dewan or the Board of Commissioners. It has been prescribed in the
Komisaris. Hal ini telah ditentukan dalam perundang- legislation and the Bank’s Articles of Association, particularly
undangan dan Anggaran Dasar Bank, terutama Peraturan OJK the OJK Regulation No. 32/POJK.04/2014 on the Plan and
No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Implementation of the General Meeting of Shareholders of
Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka. the Public Company.
Pemegang Saham memiliki hak untuk mengetahui informasi Shareholders are entitled to know information relating to
yang berkaitan dengan Bank KEB Hana, antara lain: KEB Hana Bank, including:
1. Hak untuk dapat berkomunikasi dengan Manajemen 1. The right to communicate with Management through
melalui RUPS, khususnya mengenai Bank, sebagai dasar the GMS, especially regarding the Bank, as a basis for
pengambilan keputusan; making resolutions;
2. Hak untuk mengakses informasi yang relevan dan 2. The right to access relevant and up-to-date
terbaru mengenai Bank KEB Hana melalui website information about KEB Hana Bank through website
www.kebhana.co.id; www.kebhana.co.id;
3. Hak untuk mengetahui kinerja dan kondisi keuangan 3. The right to know the financial performance and
yang dimuat dalam Laporan Tahunan dan Laporan condition contained in the Annual Report and Financial
Keuangan; Statements;
4. Hak untuk dapat berkomunikasi melalui media lainnya, 4. The right to communicate through other media, such as
seperti video conference, internal meeting, dan kunjungan. video conferencing, internal meetings, and visits.
Selain itu, Pemegang Saham dalam RUPS memiliki hak untuk: In addition, Shareholders at the GMS are entitled to:
1. Menyetujui dan menerima Laporan Tahunan yang telah 1. Approve and accept the Annual Report prepared by
disusun oleh Direksi dan ditelaah oleh Dewan Komisaris; the Board of Directors and reviewed by the Board of
Commissioners;
2. Memutuskan penggunaan laba Bank; 2. Resolve the appropriation of the Bank’s profit;
3. Memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung 3. Award a full acquittal and discharge from liabilities to
jawab penuh kepada anggota Direksi dan Dewan members of the Company’s Board of Directors and Board
Komisaris atas pengurusan dan pengawasan yang of Commissioners for management and supervision
dijalankan selama tahun buku yang berlaku; actions performed during applicable financial year;
4. Menunjuk dan mengangkat Direksi dan Dewan 4. Nominate and appoint Boards of Directors and
Komisaris; Commissioners;
5. Memberikan persetujuan jika Bank bermaksud untuk 5. Give approval in case of the Bank intends to transfer,
mengalihkan, melepaskan hak atau menjadikan jaminan waive rights, or pledge the entire or more than 50%
utang seluruh atau lebih dari 50% harta kekayaan bersih of the Bank’s net assets either in one transaction and/
Bank baik dalam satu transaksi dan atau beberapa or several stand-alone transactions or related to each
transaksi yang berdiri sendiri atau yang berkaitan satu other;
sama lain;
6. Menyetujui pemindahan atas saham Bank; dan 6. Approve the assignment of the Bank’s shares; and
7. Menyetujui perubahan Anggaran Dasar. 7. Approve amendments to Articles of Association.
Pada tahun 2018, Bank telah menyelenggarakan RUPS In 2018, the Bank held once Annual GMS and did not held
Tahunan 1 kali dan tidak melaksanakan RUPS Luar Biasa. an Extraordinary GMS.The Annual GMS was held on 11 May
RUPS Tahunan tersebut dilaksanakan pada tanggal 11 Mei 2018 at the headquarters of Mangkuluhur City Building
2018 bertempat di Gedung Mangkuluhur City Tower One Tower One 11th Floor, Jl. Jenderal Gatot Subroto Blok Haji
Lt. 11, Jl. Jenderal Gatot Subroto Blok Haji Musanif No. Musanif No. 13, South Jakarta. The Annual GMS resulted the
13, Jakarta Selatan. Pelaksanaan RUPS Tahunan tersebut following resolutions:
menghasilkan keputusan sebagai berikut:
1. Laba bersih untuk tahun buku 2017 sebesar 1. Net income for the 2017 financial year of was
Rp742.012.966.132,- ditambahkan ke laba ditahan; Rp742,012,966,132,- added to retained earnings;
2. Memutuskan untuk menunjuk kembali Kantor Akuntan 2. Resolved to reappoint the Public Accounting Firm
Publik Purwantoro Sungkoro & Surja (anggota Ernst & Purwantoro Sungkoro & Surja (member of Ernst &
Young) untuk mengaudit pembukuan Bank untuk tahun Young) to audit the Bank’s bookkeeping for the financial
buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018; year ended 31 December 2018;
3. Menyetujui susunan anggota Direksi Bank hasil RUPS 3. Approved the composition of the Bank’s Board of Directors
Tahunan tahun buku 2017 menjadi sebagai berikut: as a resolution of the 2017 Annual GMS as follows:
Direktur Utama : Lee Hwa Soo President Director : Lee Hwa Soo
Direktur : Jong Jin Park Director : Jong Jin Park
Direktur : Liem Konstantinus Director : Liem Konstantinus
Direktur : Sugiarto Kurniawan Chandra Director : Sugiarto Kurniawan Chandra
Direktur : Bayu Wisnu Wardhana Director : Bayu Wisnu Wardhana
4. Memutuskan untuk mengangkat Lee Jong Hyuk sebagai 4. Resolved to appoint Lee Jong Hyuk as the new President
Komisaris Utama Bank yang baru; dan Commissioner of the Bank; and
5. Menyetujui susunan anggota Dewan Komisaris Bank 5. Approved the composition of the Bank’s Board of
hasil RUPS Tahunan tahun buku 2017 menjadi sebagai Commissioners as a resolution of the 2017 Annual GMS
berikut: as follows:
Komisaris Utama : Lee Jong Hyuk President Commissioner : Lee Jong Hyuk
Komisaris Independen : Eka Noor Asmara Independent Commissioner : Eka Noor Asmara
Komisaris Independen : Nasser Artorf Independent Commissioner : Nasser Artorf
Seluruh hasil keputusan RUPS Tahunan 2018 ini telah All results of the 2018 Annual GMS resolutions have been
ditindaklanjuti oleh Direksi, dengan pengawasan Dewan followed up by the Board of Directors, with the supervision
Komisaris. Demikian pula Dewan Komisaris dan Direksi yang of the Board of Commissioners. Similarly, Boards of
diangkat maupun diangkat kembali telah aktif menjalankan Commissioners and Directors appointed or reappointed have
perannya sejak ditutupnya Rapat. actively performed their roles since the closing of the Meeting.
Pada tahun 2017, Bank telah menyelenggarakan RUPS Tahunan In 2017, the Bank held once Annual GMS and did not held
1 kali dan tidak melaksanakan RUPS Luar Biasa. RUPS Tahunan an Extraordinary GMS. The Annual GMS was held on 10
tersebut dilaksanakan pada tanggal 10 Mei 2017, bertempat di May 2017 at the headquarters of Mangkuluhur City Building
Gedung Mangkuluhur City Tower One Lt. 11, Jl. Jenderal Gatot Tower One 11th Floor, Jl. Jenderal Gatot Subroto Blok Haji
Subroto Blok Haji Musanif No. 13, Jakarta Selatan. Musanif No. 13, South Jakarta.
Pelaksanaan RUPS Tahunan tersebut menghasilkan The holding of the Annual GMS resulted the following
keputusan sebagai berikut: resolutions:
1. Mengajukan, membatalkan, dan memutuskan susunan 1. Submitting, canceling, and resolving the composition of
anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan; the Company’s Boards of Directors and Commissioners;
2. Menyetujui laporan tahunan Perseroan untuk tahun 2. Approving the Company’s annual report for the 2016
buku 2016; financial year;
3. Mengesahkan laporan keuangan auditan Perseroan 3. Ratifying the audited financial statements of the
untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Company for the financial year ended 31 December
Desember 2016; 2016;
4. Menunjuk auditor untuk mengaudit laporan keuangan 4. Appointing an auditor to audit the Company’s financial
Perseroan untuk tahun buku 2017; statements for the 2017 financial year;
5. Menyetujui penjualan saham yang dibeli kembali oleh 5. Approving the sale of shares bought back by the
Perseroan (treasury stock) sebanyak 22.829.800 dengan Company (treasury stock) of 22,829,800 with the selling
harga penjualan sebesar Rp159.000.000.000,-. price of Rp159,000,000,000,-.
Seluruh hasil keputusan RUPS Tahunan 2017 ini telah All results of the 2017 Annual GMS resolutions have been
ditindaklanjuti sepenuhnya oleh Direksi dan Dewan fully followed up by Boards of Directors and Commissioners
Komisaris, pada tahun tersebut. on that year.
2018 Annual Report PT Bank KEB Hana Indonesia 159
Kinerja 2018 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa dan Pembahasan Manajemen
2018 Performance Management Report Company Profile Management Discussion and Analysis
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Dewan Komisaris merupakan organ penting Bank yang The Board of Commissioners is an important organ of the
diangkat dan diberhentikan oleh RUPS untuk menjalankan Bank that is appointed and dismissed by the GMS to perform
fungsi pengawasan secara umum dan memberikan nasihat the oversight function in general and provide advice to
kepada Direksi, serta memastikan bahwa Bank telah the Board of Directors, and to ensure that the Bank has
melaksanakan prinsip-prinsip GCG. implemented the principles of GCG.
Dewan Komisaris Bank KEB Hana telah dilengkapi dengan The Board of Commissioners of KEB Hana Bank has been
Board Manual sehingga dapat melaksanakan tugas dan equipped with a Board Manual in order to carry out its
tanggung jawabnya secara maksimal. Bank melaksanakan duties and responsibilities maximally. The Bank conducts
evaluasi dan pengkinian Board Manual, diselaraskan dengan evaluation and updating of the Board Manual, harmonized
peraturan perundang-undangan yang berlaku. Board with the prevailing legislations. The Board Manual contains
Manual tersebut memuat hal-hal terkait: the followings:
1. Organisasi; 1. Organization;
2. Tugas dan Tanggung Jawab; 2. Duties and Responsibilities;
3. Kewenangan; 3. Authority;
4. Keterbukaan; 4. Openness;
5. Etika Kerja; 5. Work Ethic;
6. Pembentukan Komite; 6. Establishing Committees;
7. Struktur dan Keanggotaan Dewan Komisaris; dan 7. Structure and Members of Board of Commissioners; and
8. Pengaturan Rapat. 8. Arranging Meetings.
Selain berpedoman pada Board Manual, Dewan Komisaris In addition to being guided by the Board Manual, the Bank's
Bank juga berpedoman pada Kode Etik Bank. Dalam Kode Board of Commissioners is also guided by the Bank's Code
Etik tersebut terdapat larangan yang wajib dipatuhi oleh of Conduct. In the Code of Conduct, there is a prohibition
Dewan Komisaris Bank KEB Hana, antara lain: to be complied with by the Board of Commissioners of KEB
Hana Bank, includes:
1. Dewan Komisaris tidak boleh memiliki hubungan 1. The Board of Commissioners shall not have family
keluarga sampai dengan derajat kedua dengan sesama relations up to the second degree with fellow members
anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi; of Boards of Commissioners and/or Directors;
2. Dewan Komisaris tidak boleh memanfaatkan Bank KEB 2. The Board of Commissioners shall not exploit KEB Hana
Hana untuk kepentingan pribadi, keluarga ataupun Bank Indonesia for personal, family, or other parties'
pihak lain yang dapat merugikan Bank; dan interests that may harm the Bank; and
3. Dewan Komisaris tidak boleh mengambil atau menerima 3. The Board of Commissioners shall not take or receive
keuntungan pribadi, selain remunerasi dan fasilitas personal benefits, other than the remuneration and
lainnya yang ditetapkan dalam RUPS. other facilities determined at the GMS.
Komposisi Composition
Komposisi Dewan Komisaris Bank KEB Hana tahun 2018 telah The composition of the Board of Commissioners of KEB
sesuai dengan hasil RUPS Tahunan yang diselenggarakan Hana Bank in 2018 is in accordance with resolution of the
tanggal 11 Mei 2018. Seluruh Dewan Komisaris Bank juga Annual GMS held on 11 May 2018. The entire Board of
telah memenuhi seluruh persayaratan yang disyaratkan Commissioners of the Bank has also fulfilled all requirements
oleh regulator, termasuk telah lulus uji kemampuan dan prescribed by the regulator, including having passed the
kepatuhan (fit and proper test) OJK. OJK's fit and proper test.
Berikut susunan Dewan Komisaris per tanggal 31 Desember The following is the composition of the Board of
2018: Commissioners as of 31 December 2018:
Keterangan / Explanation:
1) Telah diangkat sebagai Komisaris Utama pada RUPS Tahunan tanggal 11 Mei 2018, telah menerima persetujuan Dewan Komisioner OJK KEP-110/D.03/2018 tanggal
26 Juni 2018 dan efektif menjabat sebagai Komisaris Utama tanggal 23 Juli 2018. / Has been appointed as President Commissioner at Annual GMS on 11 May 2018,
has received approval of OJK’s Board of Commissioners KEP-110/D.03/2018 dated 26 June 2018 and served effectively as President Commissioner on 23 July 2018.
2) Masa jabatan Komisaris Utama berakhir pada penutupan RUPS Tahunan tanggal 11 Mei 2018. / The office term of President Commissioner ended at the closing of
Annual GMS dated 11 May 2018.
3) Efektif mengundurkan diri sebagai Komisaris Independen tanggal 20 April 2018. / Resigned as Independent Commissioner effective 20 April 2018.
Profil lengkap seluruh Dewan Komisaris dapat dilihat pada The full profile of the Board of Commissioners’ members is
bab Profil Perusahaan dalam Laporan Tahunan ini. shown in chapter Company Profile of this Annual Report.
Independensi Independence
Bank KEB Hana berkomitmen untuk selalu menerapkan KEB Hana Bank is committed to always applying the
prinsip independensi kepada seluruh anggota Dewan principle of independence to all members of the Board of
Komisaris, termasuk didalamnya Komisaris Independen. Commissioners, including the Independent Commissioner.
Independensi teridentifikasi dari tidak dimilikinya hubungan An independence is identified from not having financial,
keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham, dan atau management, share ownership and/or family relationships
hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris with other members of Boards of Commissioners,
lainnya, Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau Directors and/or Controlling Shareholders or relations
hubungan dengan Bank. Hal ini juga telah diverifikasi melalui with the Bank. This has also been verified through an
Surat Pernyataan Independensi yang dibuat langsung oleh Independence Statement made directly by the entire Board
seluruh Dewan Komisaris. of Commissioners.
Ko Yung Ryul - √ - √ - √ - √ - √ - √
Nasser Atorf - √ - √ - √ - √ - √ - √
Keterangan / Explanation:
1) Masa Jabatan sesuai dengan Tabel Susunan Dewan Komisaris per 31 Desember 2018. / Office term in accordance with the Table of Board of Commissioners’
composition per 31 December 2018.
Sesuai Surat Edaran OJK No. 13/SEOJK.03/2017 tentang According to OJK Circular Letter No. 13/SEOJK.03/2017 on
Penerapan Tata Kelola bagi Bank Umum, Komisaris Independen Implementation of Governance for Commercial Banks,
ditetapkan paling sedikit 30% dari jumlah anggota Dewan Independent Commissioners are determined to be at least
Komisaris. Ketentuan tersebut diterapkan oleh Bank dengan 30% of the total number of the Board of Commissioners’
menunjuk 2 orang Komisaris Independen dari sejumlah 3 members. The provision is implemented by the Bank by
orang anggota Dewan Komisaris yang menjabat. appointing 2 Independent Commissioners out of 3 members
of the Board of Commissioners in office.
Kriteria independensi dan pemenuhannya oleh Komisaris The criteria for independence and its fulfillment by the
Independen Bank KEB Hana diuraikan sebagai berikut: Independent Commissioner of KEB Hana Bank are described
as follows:
Nama1)
Name1)
Aspek Independensi Betty Independence Aspect
Eka Noor Nasser
Juliaantje
Asmara Atorf
Parinussa
Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Has no affiliation with the Board of Directors
Direktur dan/atau anggota Dewan Komisaris √ √ √ and/or other members of the Board of
lain di Bank. Commissioners at the Bank.
Tidak menjabat sebagai Direksi di perusahaan Not serving as a Board of Directors in a
√ √ √
yang terafiliasi dengan Bank. Company affiliated with the Bank.
Tidak bekerja pada lembaga pemerintahan Not working for government institutions in
√ √ √
dalam kurun waktu tiga tahun terakhir. the past three years.
Tidak bekerja di Bank atau afiliasinya dalam Not working at the Bank or its affiliates in the
√ √ √
kurun waktu tiga tahun terakhir. past three years.
Tidak mempunyai keterkaitan finansial,
Has no financial relationship, either directly
baik langsung maupun tidak langsung,
or indirectly, with the Bank or other
dengan Bank ataupun perusahaan lain yang √ √ √
companies providing services and products
menyediakan jasa dan produk kepada Bank
to the Bank or affiliated companies.
ataupun perusahaan afiliasi.
Bebas dari kepentingan dan aktivitas bisnis Free from interests and business activities
atau hubungan lain yang dapat menghalangi or other relationships that can obstruct
atau mengganggu kemampuan Dewan √ √ √ or disrupt the ability of the Board of
Komisaris untuk bertindak atau berpikir Commissioners to act or think freely within
secara bebas di lingkup Bank. the Bank.
Keterangan / Explanation:
1) Masa Jabatan sesuai dengan Tabel Susunan Dewan Komisaris per 31 Desember 2018. / Office term in accordance with the Table of Board of Commissioners’
Composition per 31 December 2018.
Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris serta The duties and responsibilities of the Board of Commissioners
pemenuhannya di tahun 2018 diuraikan sebagai berikut: and their fulfillment in 2018 are described as follows:
1. Memastikan terselenggaranya GCG; 1. Ensuring GCG implementation;
2. Melaksanakan pengawasan dan pemberian nasihat 2. Carrying out supervision and providing advice on the
terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab implementation of duties and responsibilities of the
Direksi; Board of Directors;
3. Memastikan bahwa Direksi telah menindaklanjuti 3. Ensuring that the Board of Directors has followed up on
temuan dan rekomendasi audit; audit findings and recommendations;
4. Menelaah dan menyetujui Rencana Bisnis Bank; dan 4. Reviewing and approving the Bank’s Business Plan; and
5. Menelaah dan menyetujui kebijakan dan prosedur 5. Reviewing and approving internal policies and
internal yang memerlukan persetujuan Dewan procedures that require Board of Commissioners’
Komisaris, termasuk kebijakan strategis. approval, including strategic policies.
Sepanjang tahun 2018, Dewan Komisaris telah menjalankan During 2018, Board of Commissioners has conducted duties
tugas dan tanggung jawab sebagai berikut: and responsibilities as follow:
1. Memastikan terselenggaranya pelaksanaan tata 1. Ensured implementation of governance in each Bank’s
kelola dalam setiap kegiatan usaha Bank pada seluruh business operation at all hierarchies or organizational
tingkatan atau jenjang organisasi melalui Laporan levels by means of Board of Commissioners’ Oversight
Pengawasan Dewan Komisaris setiap semester; Report;
2. Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas 2. Oversaw the implementation of Board of Directors’
dan tanggung jawab Direksi, serta memberi nasihat dan duties and responsibilities, give advice and suggestion to
saran kepada Direksi dengan mengarahkan, memantau, Board of Directors by guiding, monitoring, and evaluating
dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis Bank; the implementation of Bank’s strategic policies;
3. Memastikan bahwa Direksi telah menindaklanjuti 3. Ensured that Board of Directors has taken follow-up
temuan audit dan rekomendasi dari SKAI Bank, actions toward audit findings and recommendations
auditor eksternal, hasil pengawasan OJK dan/atau hasil from the Bank’s Internal Audit Unit (SKAI), external
pengawasan otoritas lainnya; auditor, oversight results of OJK and/or other authority;
4. Dewan Komisaris menyetujui Rencana Bisnis Bank 4. Approved the Bank’s Business Plan to be submitted to
yang akan disampaikan kepada OJK dan melaksanakan OJK, oversaw implementation of the Plan, and submitted
pengawasan terhadap pelaksanaan Rencana Bisnis Bank an oversight report to OJK every semester; and
serta menyampaikan laporan pengawasan Rencana
Bisnis Bank setiap semester kepada OJK; dan
5. Dewan Komisaris menyetujui/mereview setiap kebijakan 5. Reviewed and approved each internal strategic policy or
ataupun prosedur internal yang bersifat strategis. procedure.
Selain menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, In addition to carry out duties and responsibilities, the Board
Dewan Komisaris juga memberikan rekomendasi kepada of Commissioners also provides recommendations to Bank
manajemen Bank. Adapun rekomendasi yang dikeluarkan management. Recommendations issued by the Bank’s Board
Dewan Komisaris Bank disepanjang tahun 2018 antara lain: of Commissioners throughout 2018 include:
1. Dewan Komisaris merekomendasikan langkah-langkah 1. Board of Commissioners recommended corrective
perbaikan atas temuan audit SKAI, auditor eksternal measures after findings of SKAI, external auditor, OJK in
dan OJK yang berguna bagi Direksi dalam membuat order Board of Directors to make policies and comply
kebijakan dan untuk memenuhi kepatuhan sesuai with applicable laws and regulations;
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
2. Dewan Komisaris membahas rekomendasi Komite di 2. Board of Commissioners discussed about
bawah Dewan Komisaris; recommendations of Committees under its authority;
3. Dewan Komisaris membahas laporan kinerja Bank; 3. Board of Commissioners discussed about the Bank’s
performance report;
4. Dewan Komisaris membahas hasil pengawasan Rencana 4. Board of Commissioners discussed about the Bank’s
Bisnis Bank; Business Plan;
5. Dewan Komisaris mengusulkan pencalonan anggota 5. Board of Commissioners nominated members of Boards
Direksi dan anggota Dewan Komisaris; of Directors and Commissioners;
6. Dewan Komisaris mengusulkan penunjukan kembali 6. Board of Commissioners proposed re-appointment of
anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris; members of Boards of Directors and Commissioners;
7. Dewan Komisaris mengusulkan untuk menunjuk kembali 7. Board of Commissioners proposed re-appointment of
Kantor Akuntan Publik (KAP) Purwantono, Sungkoro & Public Accountant Firm (KAP) Purwantono, Sungkoro &
Surja (Ernst & Young) untuk mengaudit Laporan Keuangan Surja (Ernst & Young) to audit the Financial Statement of
Bank KEB Hana untuk tahun buku 2018; KEB Hana Bank of Fiscal Year 2018;
8. Dewan Komisaris membahas Penerapan Tata Kelola 8. Board of Commissioners discussed about
dan Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan implementation of both Governance and the Anti-Money
Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU dan PPT); Laundering and Terrorist Financing Program;
9. Dewan Komisaris membahas pengungkapan atas 9. Board of Commissioners discussed about disclosure
kepemilikan saham, hubungan keuangan dan hubungan of shareholders, financial relationship, and family
keluarga dengan pengurus Bank; relationship with the Bank’s Management;
10. Dewan Komisaris menyetujui perubahan susunan 10. Board of Commissioners approved change of members
anggota Komite Dewan Komisaris; in Committees under its authority;
11. Dewan Komisaris menyetujui Revisi Rencana Bisnis Bank 11. Board of Commissioners approved the revision of the
tahun 2017-2019; dan Bank’s Business Plan of 2017-2019; and
12. Dewan Komisaris menyetujui Rencana Bisnis Bank tahun 12. Board of Commissioners approved the Bank’s Business
2018-2020. Plan of 2018-2020.
Rapat Dewan Komisaris wajib diadakan paling sedikit 6 The Board of Commissioners meeting must be held at least 6
kali dalam setahun. Pengambilan keputusan dalam rapat in 1 year. Resolution making in meetings is deemed valid and
dianggap sah dan mengikat bilamana dihadiri oleh dua per binding when attended by two thirds of the total number
tiga dari jumlah Dewan Komisaris. Anggota Dewan Komisaris of the Board of Commissioners’ members. Members of
dapat berpartisipasi dalam rapat melalui teleconference atau the Board of Commissioners can participate in meetings
sarana komunikasi elektronik lainnya. Seluruh keputusan through teleconferences or other electronic communication
dalam rapat tersebut dituangkan dalam risalah rapat. facilities. All resolutions at the meeting are included in the
minutes of the meeting.
Bank KEB Hana melaksanakan rapat sebanyak 9 kali, dari KEB Hana Bank held 9 meetings, including a circular
rapat tersebut terdapat 1 kali dalam bentuk rapat sirkuler. meeting. The frequency of attendance and meeting agenda
Adapun, frekusensi kehadiran dan agenda rapat ini diuraikan are detailed as follow:
sebagai berikut:
Keterangan / Explanation:
1) Masa jabatan sesuai dengan Tabel Susunan Dewan Komisaris per 31 Desember 2018. / Office term in accordance with the Table of Board of Commissioners’
Composition per 31 December 2018.
2) Jumlah rapat sesuai dengan tanggal efektif jabatan dan tanggal berakhirnya jabatan pada Tabel Susunan Dewan Komisaris per 31 Desember 2018. / Number of
meetings in accordance with the effective office date and office expiration date on the Table of Board of Commissioners’ Composition per 31 December 2018.
Agenda Agenda
Rapat Dewan Komisaris tersebut memiliki beberapa agenda The Board of Commissioners’ meetings have several meeting
rapat diantaranya: agenda, among others:
1. Diskusi mengenai rekomendasi langkah-langkah atas 1. Discussion regarding recommendations about measures
temuan SKAI; of SKAI findings;
2. Membahas laporan kinerja Bank; 2. Discussing performance reports of Bank;
3. Diskusi mengenai rekomendasi Komite Dewan 3. Discussion on recommendations of Board of
Komisaris; Commissioners;
4. Mengkaji hasil pengawasan Rencana Bisnis Bank; 4. Studying the supervision results of Bank Business Plan;
5. Membahas pencalonan anggota Direksi dan anggota 5. Discussing nomination of members of Board of Directors
Dewan Komisaris; and members of Board of Commissioners;
6. Membahas terkait penunjukkan kantor akuntan publik; 6. Discussing the appointment of public accountant firm;
7. Diskusi terkait penerapan tata kelola serta penerapan 7. Discussion on governance implementation, and APU
APU dan PPT; (Anti Money Laundering) and PPT (Terrorism Funding
Prevention) implementation;
8. Pembahasan terkait revisi Rencana Bisnis Bank tahun 8. Discussion concerning revision of Bank Business Plan of
2017-2019; dan 2017-2019; and
9. Pembahasan terkait Rencana Bisnis Bank tahun 2018-2020. 9. Discussion concerning Bank Business Plan of 2018-2020.
Rapat gabungan Dewan Komisaris dan Direksi dilaksanakan Joint meetings of Board of Commissioners and Board of
paling sedikit 3 kali dalam setahun dan memiliki ketentuan Directors shall be held no less than 3 times in a year and
yang sama dengan pelaksanaan rapat internal Dewan have the same regulation with the implementation of
Komisaris. Di tahun 2018, rapat gabungan Dewan Komisaris internal meetings of the Board of Commissioners. In 2018,
dan Direksi Bank KEB Hana telah dilaksanakan sebanyak 3 joint meetings of Board of Commissioners and Board of
kali dengan agenda dan frekuensi kehadiran sebagai berikut: Directors have been implemented 3 times with agenda and
attendance frequency as follows:
Keterangan / Explanation:
1) Masa jabatan sesuai dengan Tabel Susunan Dewan Komisaris per 31 Desember 2018. / Office term in accordance with the Table of Board of Commissioners’
Composition per 31 December 2018.
2) Jumlah rapat sesuai dengan tanggal efektif jabatan dan tanggal berakhirnya jabatan pada Tabel Susunan Dewan Komisaris per 31 Desember 2018. Penerapan
tata kelola serta penerapan APU dan PPT. / Number of meetings in accordance with the effective office date and office expiration date on the Table of Board of
Commissioners’ Composition per 31 December 2018. Implementation of governance and implementation of APU and PPT.
Agenda Agenda
Rapat gabungan tersebut memiliki beberapa agenda The joint meetings were held with agenda among others:
diantaranya:
1. Diskusi dan pembahasan Laporan Keuangan dan kinerja 1. Discussing about the Bank’s Financial Statement and
Bank, serta industri perbankan; performance, and the banking industry;
2. Langkah-langkah perbaikan atas temuan audit SKAI 2. Corrective measures after findings of the Bank’s Internal
Bank, auditor eksternal dan OJK serta rekomendasi dari Audit Unit (SKAI), external auditor, and OJK as well as
Komite dibawah Dewan Komisaris; recommendations of Committees under the Board of
Commissioners;
3. Laporan kinerja Bank; 3. The Bank’s performance report;
4. Penerapan tata kelola serta penerapan APU dan PPT; 4. Implementation of both Governance and the Anti-Money
5. Pengungkapan atas kepemilikan saham, hubungan Laundering and Terrorist Financing Program;
keuangan dan hubungan keluarga dengan pengurus 5. Disclosure of shareholders, financial relationship, and
Bank; dan family relationship with the Bank’s Management; and
6. Revisi Rencana Bisnis Bank tahun 2017-2019 dan 6. Revision of the Bank’s Business Plan of 2017-2019 and
Rencana Bisnis Bank tahun 2018-2020. the Bank’s Business Plan of 2018-2020.
Program Orientasi Bagi Komisaris Baru Orientation Program for New Board of
Commissioners
Program orientasi bagi anggota Komisaris yang baru Orientation program for new appointed Commissioners
menjabat ditujukan agar Komisaris baru dapat memahami in office is intended that the new Commissioners can
Visi, Misi dan Nilai Bank KEB Hana, Kode Etik, struktur understand the Vision, Mission and Value of KEB Hana Bank,
organisasi, line of business, pedoman dan tata tertib kerja Code of Conduct, organization structure, line of business,
Dewan Komisaris, serta peraturan-peraturan perbankan. work guideline and rules of the Board of Commissioners,
Program pengenalan ini diharapkan dapat menyelaraskan and banking regulations. This introduction program is
kinerja Komisaris baru dengan tujuan Bank sehingga dapat expected to be able to harmonize the performance of new
mencapai keberlanjutan usaha jangka panjang. Di tahun Commissioners with the Bank’s goals in order to achieve
2018, program orientasi baru telah dilaksanakan bagi Lee sustainability of the long-term business. In 2018, a new
Jong Hyuk sebagai Komisaris Utama yang diangkat pada orientation program has been implemented for Lee Jong
RUPS Tahunan tanggal 11 Mei 2018. Hyuk as the President Commissioner who was appointed at
the Annual GMS on 11 May 2018.
Direksi
Board of Directors
Direksi berperan secara langsung dalam memastikan The Board of Directors plays a direct role in ensuring
keberlangsungan bisnis Bank dalam jangka pendek maupun the sustainability of the Bank's business in the short- and
panjang. Direksi merupakan organ yang memastikan long-term. The Board of Directors is an organ that ensures
eksekusi setiap kebijakan dan rencana Bank di seluruh the execution of every policy and plan of the Bank in all
jajaran direktorat dan unit kerja, sesuai dengan Rencana directorates and work units, in accordance with the Bank's
Bisnis Bank. Business Plan.
Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi Work Guideline and Rules for the Board
of Directors
Direksi Bank KEB Hana telah dilengkapi dengan Board The Board of Directors of KEB Hana Bank has been equipped
Manual cara maksimal. Bank melaksanakan evaluasi dan with a maximal way Board Manual. The Bank conducts
pengkinian Board Manual, diselaraskan dengan peraturan evaluation and updating of the Board Manual, harmonized
perundang-undangan yang berlaku. Board Manual tersebut with the prevailing legislations. The Board Manual contains
memuat hal-hal terkait: the following regards:
1. Etika Kerja; 1. Work Ethic;
2. Waktu Kerja; dan 2. Work Hour; and
3. Rapat. 3. Meetings.
Selain mengatur terkait hal-hal di atas, Board Manual In addition to govern the above matters, the Board Manual
mengatur pula prinsip-prinsip yang wajib dipatuhi oleh also governs the principles to be complied with by Bank's
Direksi Bank, antara lain: Board of Directors, includes:
1. Direksi harus mengelola Bank sesuai dengan 1. Board of Directors shall manage the Bank in accordance
kewenangan dan tanggung jawab sebagaimana diatur with authority and responsibility as stipulated in Articles
dalam Anggaran Dasar dan Undang-Undang serta of Association and applicable laws and regulations;
peraturan yang berlaku;
2. Tidak mengambil dan/atau menerima keuntungan 2. Not taking and/or receiving personal benefits from the
pribadi dari Bank, selain remunerasi dan fasilitas lainnya Bank, other than the remuneration and other facilities
yang ditetapkan RUPS. determined by the GMS.
Komposisi Composition
Komposisi Direksi Bank KEB Hana tahun 2018 sesuai dengan The composition of the Board of Directors of KEB Hana
hasil RUPS Tahunan yang diselenggarakan tanggal 11 Mei Bank 2018 is in accordance with resolutions of the Annual
2018. Seluruh Direksi telah memenuhi seluruh persayaratan GMS held on 11 May 2018. The entire Board of Directors
yang disyaratkan oleh regulator, termasuk telah lulus uji has fulfilled all requirements prescribed by the regulator,
kemampuan dan kepatuhan (fit and proper test) OJK. including having passed the OJK's fit and proper test.
Berikut susunan Direksi Bank per tanggal 31 Desember Following is the composition of the Board of Directors as of
2018: 31 December 2018:
Keterangan / Explanation:
1) Efektif mengundurkan diri sebagai Direktur Utama tanggal 1 Februari 2019. / Resigned as President Director effective 1 February 2019.
2) Telah menerima Hasil Penilaian Kemampuan dan Kepatutan selaku calon Direktur Bisnis Konsumer dari Anggota Dewan Komisioner OJK No. KEP-198/D.03/2018
tanggal 21 November 2018 sebagai Direktur Perseroan. Saat ini belum efektif menjabat sebagai Direktur Bisnis Konsumer dan pengangkatannya tersebut hanya akan
berlaku efektif setelah memenuhi persyaratan pada Surat OJK No. SR-26/PB.12/2018 tanggal 23 November 2018./ Has received the Result of Fit and Proper Test as
Consumer Business Director’s nominee from the member of OJK Board of Commisioners No. KEP-198/D.03/2018 dated 21 November 2018 as the Company’s Director.
At present, has not taken the position as Consumer Business Director and her appointment is only effectively valid after meeting the requirements stipulated in OJK
Letter No. SR-26/PB.12/2018 dated 23 November 2018.
Profil lengkap seluruh Direksi dapat dilihat pada bab Profil The full profiles of the Board of Directors can be seen in the
Perusahaan dalam Laporan Tahunan ini. Company Profile in this Annual Report.
Independensi Independence
Bank KEB Hana berkomitmen untuk selalu menerapkan KEB Hana Bank is committed to always applying the principle
prinsip independensi kepada seluruh anggota Direksi. of independence to all members of the Board of Directors.
Independensi teridentifikasi dari tidak dimilikinya hubungan An independence is identified from not having financial,
keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham, dan atau management, share ownership and/or family relationship
hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris, with other members of Boards of Commissioners, Directors
Direksi lainnya dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau and/or Controlling Shareholders or relationship with the
hubungan dengan Bank. Hal ini telah diverifikasi melalui Bank. This has also been verified through a Statement of
Surat Pernyataan Independensi yang dibuat langsung oleh Independence made by the entire Board of Directors.
seluruh Direksi.
Liem Konstantinus - √ - √ - √ - √ - √ - √
Keterangan / Explanation:
1) Masa Jabatan sesuai dengan Tabel Susunan Direksi per 31 Desember 2018. / Office term in accordance with the Table of Board of Directors’ Composition per
31 December 2018.
Direksi Bank KEB Hana memiliki tugas dan tanggung jawab The Board of Directors in KEB Hana Bank holds duties and
yang diuraikan sebagai berikut: responsibilities described as follows:
1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan kepengurusan 1. Be responsible for the professional management of the
Bank secara profesional dengan mengedepankan Bank by promoting prudential banking practices;
prudential banking practices;
2. Mengelola Bank sesuai dengan kewenangan dan 2. Manage the Bank in accordance with its authority and
tanggung jawabnya sebagaimana diatur dalam Anggaran responsibilities as set forth in Articles of Association,
Dasar, peraturan perundang-undangan yang berlaku, prevailing laws and regulations, and internal Bank rules;
dan ketentuan internal Bank;
3. Melaksanakan prinsip-prinsip tata kelola dalam setiap 3. Implement governance principles in every business
kegiatan usaha Bank pada seluruh tingkatan atau activity of the Bank at all levels of the organization;
jenjang organisasi;
4. Menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari 4. Follow up on audit findings and recommendations from
SKAI Bank, auditor eksternal, hasil pengawasan OJK dan/ the Bank’s internal audit work unit, external auditors,
atau hasil pengawasan otoritas lain; dan OJK supervisory results and/or results from other
authorities; and
5. Menyusun visi, misi, nilai-nilai dan strategi perusahaan, 5. Prepare a corporate vision, mission, values and
serta program jangka panjang (corporate plan) dan strategies, as well as long-term plans (corporate
jangka pendek (Rencana Bisnis Bank) untuk dibahas dan plan) and short-term plans (Bank Business Plan) to be
memperoleh persetujuan dari Dewan Komisaris atau discussed and approved by the Board of Commissioners
RUPS, sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar. or GMS in accordance with the provisions of Articles of
Association;
Sedangkan, Direktur Kepatuhan Bank memiliki tugas dan Meanwhile, the Bank’s Compliance Director has the following
tanggung jawab sebagai berikut: duties and responsibilities:
1. Memastikan Bank telah memenuhi seluruh peraturan 1. Ensure that the bank complies with all applicable laws
dan perundangan yang berlaku; and regulations;
2. Menetapkan langkah-langkah yang diperlukan dengan 2. Establish necessary measures with due observance of
memperhatikan prinsip kehati-hatian; prudential principles;
3. Menjaga agar operasional Bank tidak menyimpang dari 3. Keep the bank’s operations do not deviate from
ketentuan; provisions;
4. Melakukan monitoring dan memastikan bahwa seluruh 4. Monitor and ensure that all bank commitments to the
komitmen Bank kepada regulator telah dilaksanakan regulator have been implemented and complied with;
dan dipatuhi;
5. Menyampaikan laporan pelaksanaan dan tugas 5. Submit the implementation report and duties and
tanggung jawab terkait pelaksanaan fungsi kepatuhan responsibilities related to the implementation of the
Bank secara semesteran kepada regulator; dan Bank’s periodic compliance function to the regulator; and
6. Berperan aktif sebagai fasilitator perwujudan 6. Play an active role as facilitator in realizing good
pelaksanaan tata kelola yang baik dan budaya kepatuhan governance and compliance culture in every Bank
pada setiap karyawan Bank. employee.
Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi pada tahun Implementation of duties and responsibilities of Board of
2018 ditunjukkan pada pembahasan agenda rapat Direksi. Directors in 2018 is shown in the discussion of Board of
Selain itu, Direksi melaksanakan kebijakan yang bersifat Directors’ meeting agenda. Besides, the Board of Directors
strategis di bidang kepegawaian yang dikomunikasikan carries out strategic policies in employee affair which is
dan telah diungkapkan oleh Direksi melalui memo internal, communicated and has been disclosed by the Board of
SOP atau media intranet sehingga mudah diakses pegawai. Directors through internal memo, SOP or intranet media so
Direksi juga aktif menginformasikan arah bisnis Bank dalam that accessible by employees. The Board of Directors also
rangka pencapaian visi dan misi Bank melalui lisan dalam actively inform Bank business direction to achieve vision and
rapat koordinasi maupun melalui tulisan pada media mission of the Bank verbally in the coordination meetings
intranet. and in writing through intranet media.
Selain itu, Direktur Kepatuhan, melalui Satuan Kerja Apart from that, Compliance Director, through Compliance
Kepatuhan, telah meninjau kebijakan-kebijakan baru yang Work Unit, has reviewed new policies issued by Bank.
dikeluarkan Bank. Melalui Satuan Kerja Kepatuhan, Direktur Through the Compliance Work Unit, the Compliance Director
Kepatuhan memonitor pelaksanaan komitmen Bank dalam shall monitor the implementation of Bank commitment in
temuan audit, melakukan pengkajian dan compliance the audit findings, conduct study and compliance checklist to
checklist terhadap produk dan/atau aktivitas baru agar new products and/or new activities to be in accordance with
sesuai dengan peraturan yang berlaku, pengkinian data, the applicable regulations, updating data, development of
pengembangan sistem APU-PPT, dan review terhadap APU-PPT system, and review of credit proposals. Compliance
proposal kredit. Direktur Kepatuhan juga memutuskan Director also makes decision and approves reports on
dan menyetujui laporan transaksi keuangan mencurigakan suspicious financial transactions to be reported to PPATK.
untuk dilaporkan ke PPATK.
Rapat Direksi wajib diadakan paling sedikit 12 kali dalam The Board of Directors meeting must be held at least 12 in
setahun. Pengambilan keputusan dalam rapat dianggap 1 year. Resolution making in meetings is deemed valid and
sah dan mengikat bilamana dihadiri oleh dua per tiga binding when attended by two thirds of the total number of
dari jumlah Direksi. Anggota Direksi dapat berpartisipasi the Board of Directors. Members of the Board of Directors
dalam rapat melalui teleconference atau sarana komunikasi can participate in meetings through teleconferences or
elektronik lainnya. Seluruh keputusan dalam rapat tersebut other electronic communication facilities. All resolutions at
dituangkan dalam risalah rapat. the meeting are included in the minutes of the meeting.
Di tahun 2018, Direksi telah melaksanakan rapat sebanyak 31 In 2018, the Board of Directors has held 31 time(s) meetings
kali dengan agenda dan frekuensi kehadiran sebagai berikut: with the following agenda and frequency of attendance:
Keterangan / Explanation:
1) Masa jabatan sesuai dengan Tabel Susunan Direksi per 31 Desember 2018. / Office term in accordance with the Table of Board of Directors’ Composition per 31
December 2018.
2) Jumlah rapat sesuai dengan tanggal efektif jabatan dan tanggal berakhirnya jabatan pada Tabel Susunan Direksi per 31 Desember 2018. / Number of meetings in
accordance with the effective office date and expiration office date on the Table of Board of Directors’ Composition per 31 December 2018.
Agenda Agenda
Rapat tersebut memiliki beberapa agenda diantaranya: The joint meetings were held with agenda among others:
1. Pembahasan Laporan Keuangan dan Kinerja Bank; 1. Discuss about the Bank’s Financial Statement and
performance;
2. Pembahasan perkembangan ekonomi, bisnis konsumer, 2. Discuss about economic conditions: consumer, SME,
SME, komersial dan korporasi; commercial, and corporation businesses;
3. Pembahasan perluasan jaringan kantor (relokasi kantor 3. Discuss about extended office network (relocation of branch
cabang dan kantor cabang pembantu, pemasangan ATM offices and sub-branch offices, ATM and CRM installation;
dan CRM);
4. Pembahasan produk baru dan aktivitas baru antara lain 4. Discuss about new products and activities, e.g.
Bancassurance, Mutual Fund, Retail Bonds, MTN, Pay by QR; Bancassurance, Mutual Fund, Retail Bonds, MTN, Pay by QR;
5. Pembahasan peningkatan kualitas SDM (program 5. Discuss about human resource quality improvement
pelatihan, program sertifikasi); (training and certification programs);
6. Pembahasan tindak lanjut temuan audit SKAI Bank, 6. Discuss about findings of the Bank’s SKAI, external
auditor eksternal dan hasil pengawasan OJK serta auditor, and OJK’s oversight as well as recommendations
rekomendasi Komite Dewan Komisaris; of Committees under the Board of Commissioners;
7. Pembahasan penguatan Manajemen Risiko, Tata Kelola, 7. Discuss about strengthening of Risk Management,
Pengendalian Internal dan Kepatuhan; Governance, Internal Control, and Compliance;
8. Menyetujui Kebijakan dan SOP (baru dan revisi); 8. Approve policies and SOPs (new and revision);
9. Menyetujui Kemitraan strategis dengan pelaku usaha 9. Approve strategic partnerships with businesspersons of
Layanan Jejaring Sosial untuk keuangan digital; Social Network Services for digital finance;
10. Mengusulkan untuk mengeluarkan saham baru; 10. Propose the issuance of new shares;
11. Menyetujui Revisi Rencana Bisnis Bank 2018-2020; dan 11. Propose the revision of the Bank’s Business Plan of 2018-
2020; and
12. Menyetujui Rencana Bisnis Bank 2019-2021. 12. Approve the Bank’s Business Plan of 2019-2021.
Rapat Gabungan Direksi dengan Dewan Joint Meeting of Board of Directors and
Komisaris Commissioners
Rapat gabungan Direksi dengan Dewan Komisaris A joint meeting between Boards of Directors and
dilaksanakan paling sedikit 3 kali dalam setahun dengan Commissioners is held at least 3 in 1 year with the same
ketentuan yang sama dengan pelaksanaan rapat internal conditions as the implementation of an internal meeting of the
Direksi. Di tahun 2018, rapat gabungan Direksi dan Dewan Board of Directors. In 2018, the joint meeting between Boards
Komisaris telah dilaksanakan sebanyak 3 kali dengan agenda of Directors and Commissioners has been held 3 time(s) with
dan frekuensi kehadiran Direksi sebagai berikut: the following agenda and frequency of attendance:
Keterangan / Explanation:
1) Masa jabatan sesuai dengan Tabel Susunan Direksi per 31 Desember 2018. / Office term in accordance with the Table of Board of Directors’ Composition per 31 December 2018.
2) Jumlah rapat sesuai dengan tanggal efektif jabatan dan tanggal berakhirnya jabatan pada Tabel Susunan Direksi per 31 Desember 2018. / Number of meetings in
accordance with the effective office date and expiration office date on the Table of Board of Directors’ Composition per 31 December 2018.
Agenda Agenda
Terkait agenda Rapat gabungan Direksi dan Dewan Agenda of joint meetings between Boards of Directors and
Komisaris telah disampaikan pada agenda Rapat gabungan Commissioners have been described above.
Dewan Komisaris dan Direksi sebelumnya.
Program Orientasi Bagi Direksi Baru Orientation Program for New Board of Directors
Program orientasi bagi anggota Direksi yang baru menjabat Orientation program for newly appointed members of Board
ditujukan agar Direksi baru dapat memahami visi, misi dan of Directors is intended so that the new Board of Directors
nilai Bank KEB Hana, Kode Etik, struktur organisasi, line can understand the vision, mission and values of KEB Hana
of business, pedoman dan tata tertib kerja Direksi, serta Bank, Code of Ethics, organizational structure, line of business,
peraturan-peraturan perbankan. Program pengenalan guidelines and code of conduct of Board of Directors, as well as
ini diharapkan dapat menyelaraskan kinerja Direksi baru banking regulations. This orientation program is expected to
dengan tujuan Bank sehingga dapat mencapai keberlanjutan align performance of the new Board of Directors with the Bank
usaha jangka panjang. objective to achieve long term business sustainability.
Penilaian kinerja terhadap Dewan Komisaris dan Direksi Performance assessment of Boards of Commissioners
Bank KEB Hana dilaksanakan setiap satu tahun sekali, and Directors of KEB Hana Bank is held once a year at the
yakni pada akhir tahun. Penilaian kinerja Dewan Komisaris end of the year. The performance assessment of Boards
dan Direksi ini dilakukan langsung oleh Pemegang Saham of Commissioners and Directors is conducted directly
melalui RUPS, dengan memperhatikan indikator-indikator by Shareholders through the GMS, taking the specified
penilaian yang telah ditetapkan. Penilaian tersebut menjadi assessment indicators into consideration. The assessment is
masukan dalam pengangkatan kembali Dewan Komisaris an input in the reappointment of Boards of Commissioners
maupun Direksi. Hasil ini juga digunakan Bank sebagai dasar and Directors. This result is also used by the Bank as a basis
pertimbangan untuk menentukan jumlah remunerasi dari for consideration to determine the amount of remuneration
masing-masing Dewan Komisaris dan Direksi. from respective Boards of Commissioners and Directors.
RUPS telah menetapkan indikator-indikator keberhasilan The GMS has established indicators of the success of Boards
kinerja dari Dewan Komisaris dan Direksi, sebagaimana of Commissioners and Directors performance, as described
diuraikan berikut: below:
1. Pencapaian kinerja Bank sesuai sasaran yang ditetapkan 1. Achievement of the Bank's performance in accordance
dalam RUPS; with targets set out at the GMS;
2. Terlaksananya tugas dan tanggung jawab Dewan 2. Implemented duties and responsibilities of the Board of
Komisaris maupun Direksi; Commissioners or Board of Directors;
3. Kepatuhan Dewan Komisaris dan Direksi terhadap 3. Compliance of Boards of Commissioners and Directors
peraturan perundangan yang berlaku dan juga dari with applicable legislation and also from the direction of
arahan Pemegang Saham; Shareholders;
4. Komitmen yang ditunjukan dalam meningkatkan bisnis 4. Commitments shown in improving the Bank's business;
Bank;
5. Kehadiran dalam rapat-rapat Dewan Komisaris dan 5. Attendance at Boards of Commissioners and Directors
Direksi; meetings;
6. Keberhasilan dalam mengerjakan tugas yang menjadi 6. Success in carrying out duties that are of its responsibility;
tanggung jawabnya; dan and
7. Kontribusi yang diberikan saat proses pengambilan 7. Contributions given while the resolution making process.
keputusan.
Hasil penilaian kinerja Dewan Komisaris dan Direksi Bank The results of performance assessment of the Board
KEB Hana tahun 2018 menunjukkan hasil yang positif dan of Commissioners and Board of Directors of KEB Hana
dianggap baik, sesuai dengan amanat Pemegang Saham dan Bank in 2018 indicated positive results and considered
pemangku kepentingan. good, according to the mandate of the Shareholders and
stakeholders.
Remunerasi yang diberikan kepada Dewan Komisaris dan The remuneration provided to Boards of Commissioners
Direksi telah disesuaikan dengan keputusan yang diambil and Directors has been conformed to resolutions taken
saat RUPS, setelah mempertimbangkan berbagai kajian at the GMS, after considering various studies proposed by
yang disampaikan oleh Dewan Komisaris. Kajian tersebut the Board of Commissioners. The study is prepared by the
disusun oleh Komite Remunerasi dan Nominasi dengan Remuneration and Nomination Committee by considering
mempertimbangkan pelaksanaan tugas Dewan Komisaris the implementation of duties of Boards of Commissioners
dan Direksi, kondisi keuangan Bank, serta tingkat remunerasi and Directors, the Bank's financial condition, and the
yang layak di industri perbankan. appropriate level of remuneration in the banking industry.
Adapun gambaran proses penetapan remunerasi Dewan The description of the process in determining the
Komisaris dan Direksi Bank KEB Hana sebagai berikut: remuneration of Boards of Commissioners and Directors of
KEB Hana Bank is as follows:
Komite Remunerasi dan Nominasi mengumpulkan informasi mengenai standar remunerasi untuk jabatan dan industri
sejenis dipasaran dengan memperhitungkan kinerja perusahaan Komite membuat rekomendasi kepada Dewan Komisaris.
The Remuneration and Nomination Committee collects information on remuneration standards for similar positions and
industries in the market by taking the Company’s performance into account. The Committee makes recommendations to the
Board of Commissioners.
Dewan Komisaris mempelajari rekomendasi dari Komite Remunerasi dan Nominasi dan
mengusulkan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi kepada RUPS.
The Board of Commissioners reviews recommendations of the Remuneration and Nomination
Committee and proposes the remunerations of Boards of Commissioners and Directors to the GMS.
RUPS menetapkan remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris dan memberi kuasa kepada Komisaris Utama untuk
melaksanakan pembagiannya kepada masing-masing anggota Dewan Komisaris dan Direksi.
The GMS establishes remunerations of members of Board of Commissioners and authorizes the President Commissioner to
follow up the distribution to each member of Boards of Commissioners and Directors.
Penetapan Remunerasi kepada anggota Dewan Komisaris dan Direksi sesuai dengan hasil keputusan RUPS.
Determination of remunerations of members of Boards of Commissioners and Directors in accordance
with the GMS resolution.
Sesuai dengan Peraturan OJK No. 45/POJK.03/2015 tentang According to OJK Regulation No. 45/POJK.03/2015 on
Penerapan Tata Kelola dalam Pemberian Remunerasi bagi Implementation of Governance in Giving Remunerations for
Bank Umum, maka penetapan remunerasi anggota Dewan Commercial Banks, the determination of remunerations of
Komisaris dan Direksi berdasarkan pada beberapa indikator, Boards of Commissioners’ and Directors’ members based on
seperti: several indicators, including:
1. Tugas, tanggung jawab, dan wewenang masing- 1. Duties, responsibilities, and authorities of each member
masing anggota Dewan Komisaris dan Direksi, serta of Boards of Commissioners and Directors, as well as its
pemenuhannya; fulfillment;
2. Hasil survey besaran remunerasi di industri perbankan; 2. Results of surveys on the amount of remunerations in
the banking industry;
3. Skala dan kompleksitas usaha; 3. Business scale and complexity;
4. Kinerja Bank; dan 4. Bank’s performance; and
5. Tingkat kemampuan Bank. 5. Level of bank’s capability.
Selain indikator tersebut, remunerasi bagi Dewan Komisaris In addition to these indicators, the remunerations for Boards
dan Direksi juga memperhatikan beberapa aspek berikut: of Commissioners and Directors also take the following
aspects into account:
1. Prinsip kehati-hatian dalam pemberian remunerasi 1. The prudential principle in the provision of performance
berbasis kinerja dan risiko; and risk-based remuneration;
2. Penetapan material risk taker (MRT) dengan 2. Determination of material risk taker (MRT) using:
menggunakan:
a. Metode kualitatif, yakni sesuai dengan porsi a. The qualitative method, which is in accordance with
tanggung jawab yang berpengaruh terhadap profil the portion of responsibility affecting the main risk
risiko utama; profile;
b. Metode kuantitatif, yakni melalui perbandingan b. The quantitative method, which is through
penerimaan remunerasi yang bersifat variabel antara comparison of variable remuneration acceptance
MRT dan non MRT dengan tetap mempertimbangkan between MRT and non-MRT while considering the
kinerja dan tingkat risiko jabatan; performance and level of position risk;
3. Pemberian remunerasi yang bersifat variabel bersifat 3. The provision of variable remuneration is reasonable
wajar dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, and in accordance with applicable provisions, including
termasuk penerapan syarat pembayaran remunerasi the application of terms for deferred variable payment
yang bersifat variabel yang ditangguhkan (malus) dan of remuneration (malus) and the mechanism of
mekanisme penarikan kembali pembayaran remunerasi withdrawal of variable remuneration payments paid to
variabel yang telah dibayarkan kepada MRT (clawback). MRT (clawback).
Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Bank KEB Hana Remunerations of Boards of Commissioners and Directors
terdiri dari: of KEB Hana Bank Indonesia consist of:
1. Remunerasi yang bersifat tetap, terdiri dari gaji pokok 1. Fixed Remuneration, consisting of base salary, fixed
serta tunjangan tetap; dan allowances; and
2. Remunerasi yang bersifat variabel, terdiri dari bonus. 2. Variable Remuneration, consisting of bonus.
Adapun remunerasi yang diterima Dewan Komisaris dan The remunerations received by Boards of Commissioners
Direksi dalam setahun di tahun 2018 diuraikan sebagai and Directors in a year in 2018 are described as follows:
berikut:
Di atas Rp1 miliar- Rp2 miliar - - Over Rp1 billion - Rp2 billion
Di atas Rp500 juta -Rp1 miliar - - Over Rp500 million - Rp1 billion
Di bawah Rp500 juta - 3 Under Rp500 million
Keterangan / / Explanation:
Betty Juliantje Parinussa menjabat sebagai anggota Komisaris sampai dengan bulan April 2018. / Betty Juliantje Parinussa held position as member of Board of
Commissioners until April 2018.
Tabel Jumlah Nominal Pesangon yang Dibayarkan per Orang dalam 1 Tahun
Table of the Nominal Amount of Severance Paid per Person in 1 Year
Total Pegawai
Uraian Description
Total Employees
Di atas Rp1 miliar - Over Rp1 billion
Di atas Rp500 juta -Rp1 miliar - Over Rp500 million-Rp1 billion
Di bawah Rp500 juta - Under Rp500 million
Dewan Komisaris
Nihil / Nil Nihil / Nil Nihil / Nil Nihil / Nil Nihil / Nil
Board of Commissioners
Direktur
Nihil / Nil Nihil / Nil Nihil / Nil Nihil / Nil Nihil / Nil
Board of Directors
Penjabat Eklusif
Nihil / Nil Nihil / Nil Nihil / Nil Nihil / Nil Nihil / Nil
Executive Officer
Total Nihil / Nil Nihil / Nil Nihil / Nil Nihil / Nil Nihil / Nil
Untuk mendukung kelancaran serta efektivitas dalam In order to support the smoothness and effectiveness in
melaksanakan tugasnya, Dewan Komisaris Bank implementing its duties, the Bank’s Board of Commissioners
membentuk Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, dan established an Audit Committee, a Risk Monitoring
Komite Remunerasi dan Nominasi, serta Komite Tata Kelola Committee, and a Nomination and Remuneration
Terintegrasi. Setiap komite memiliki tugas dan tanggung Committee. Each committee has respective duties and
jawab masing-masing sesuai dengan fungsinya. Informasi responsibilities by its functions. Any information related to
terkait komite-komite yang dimiliki Dewan Komisaris the committees of the Board of Commissioners is disclosed
diungkapkan sebagai berikut: as follows:
Komite Audit telah memiliki Piagam Komite Audit yang The Audit Committee is equipped with the Audit Committee
telah disetujui oleh Dewan Komisaris dan Surat Keputusan Charter approved by Board of Commissioners and Decree of
Direksi No. 28/007/KOM/SK tanggal 9 September 2016 yang Board of Directors No. 28/007/KOM/SK dated 9 September
digunakan sebagai pedoman dalam menjalankan tugas dan 2016 to be used in carrying out its duties and responsibilities
tanggung jawabnya secara profesional dan independen. professionally and independently. Besides, the Audit
Selain itu, Komite Audit juga melakukan pengawasan atas Committee also conduct supervision on the implementation
penerapan peraturan dan perundang-undangan yang of applicable laws and regulations.
berlaku.
Komite Audit telah memiliki Piagam Komite Audit yang The Audit Committee is equipped with the Audit Committee
telah disetujui oleh Dewan Komisaris dan Surat Keputusan Charter approved by Board of Commissioners and Decree of
Direksi No. 28/007/KOM/SK tanggal 9 September 2016 yang Board of Directors No. 28/007/KOM/SK dated 9 September
digunakan sebagai pedoman dalam menjalankan tugas dan 2016 to be used in carrying out its duties and responsibilities
tanggung jawabnya secara profesional dan independen. professionally and independently.
Komposisi Composition
Dalam struktur organisasi, Komite Audit bertanggung The organizational structure shows that the Audit Committee
jawab kepada Dewan Komisaris dan mempunyai hubungan reports to the Board of Commissioners and has a
komunikasi dengan SKAI. communication relationship with the Internal Audit Unit (SKAI).
Pada akhir 2018, keanggotaan Komite Audit Bank KEB Hana In 2018, KEB Hana Bank’s Audit Committee consists of an
terdiri dari seorang Komisaris Independen sebagai Ketua, 2 Independent Commissioner as Chairperson, 2 Independent
orang Komisaris Independen sebagai anggota dan 2 orang Commissioners as members, and 2 independent members
pihak independen sebagai anggota yang memiliki kualifikasi having qualifications as stipulated in OJK’s regulation.
sesuai ketentuan OJK.
Berikut Profil Komite Audit Bank KEB Hana per 31 Desember Below is the Audit Committee Profile of Bank KEB Hana as of
2018: 31 December 2018:
Periode 6 Agustus 2018-RUPS Tahunan 2020 / Period 6 August 2018-Annual GMS in 2020
Berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris dan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 30/003/KOM/SK tanggal 6 Agustus
2018./ Pursuant to Decree of Board of Commissioners No. 30/003/KOM/SK dated 6 August 2018.
Profil lengkap dapat dilihat pada Profil Dewan Komisaris dalam Laporan Tahunan ini.
Complete profile can be found in the Board of Commissioners’ Profile of this Annual Report.
Periode 6 Agustus 2018-RUPS Tahunan 2020 / Period 6 August 2018-Annual GMS in 2020
Berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris dan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 30/003/KOM/SK tanggal 6 Agustus
2018./ Pursuant to Decree of Board of Commissioners No. 30/003/KOM/SK dated 6 August 2018.
Profil lengkap dapat dilihat pada Profil Dewan Komisaris dalam Laporan Tahunan ini.
Complete profile can be found in the Board of Commissioners’ Profile of this Annual Report.
Periode 6 Agustus 2018-RUPS Tahunan 2020 / Period 6 August 2018-Annual GMS in 2020
Berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris dan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 30/003/KOM/SK tanggal 6 Agustus
2018./ Pursuant to Decree of Board of Commissioners No. 30/003/KOM/SK dated 6 August 2018.
Kewarganegaraan
Indonesia / Indonesian
Citizenship
Usia
56 tahun / 56 years
Age
• Master of Business Administration in General Business dan gelar Master in Finance Science dari
Drexel University, Philadelphia, Amerika Serikat; dan
Riwayat Pendidikan • Diploma IV Spesialisasi Akuntansi dari STAN, Jakarta.
Education • Master of Business Administration Majoring in General Business and Master in Finance
Science (MSc), Drexel University, Philadelphia, USA; and
• Diploma IV Majoring in Accounting, STAN, Jakarta
Rangkap Jabatan Saat Ini Komite Pemantau Risiko Bank KEB Hana (sejak 2012).
Concurrent Position Risk Monitoring Committee, KEB Hana Bank (since 2012).
Abdussalam Konstituanto
Anggota Komite Audit / Member of Audit Committee
Periode 6 Agustus 2018-RUPS Tahunan 2020 / Period 6 August 2018-Annual GMS in 2020
Berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris dan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 30/003/KOM/SK tanggal 6 Agustus
2018. / Pursuant to Decree of Board of Commissioners No. 30/003/KOM/SK dated 6 August 2018.
Kewarganegaraan
Indonesia / Indonesian
Citizenship
Usia
63 tahun / 63 years
Age
• Doktor di bidang Manajemen Keuangan dari Insitut Pertanian Bogor;
• Master of Management bidang Perbankan dan Keuangan dari Universitas Indonesia (1997); dan
Riwayat Pendidikan • Sarjana Akuntansi dari Universitas Airlangga, Surabaya (1982).
Education • Doctor in Financial Management from Institut Pertanian Bogor;
• Master of Management in Banking and Finance from Universitas Indonesia (1997); and
• Bachelor of Accounting from Universitas Airlangga, Surabaya (1982).
• Komite Pemantau Risiko Bank KEB Hana (sejak 2014); dan
Rangkap Jabatan Saat Ini • Pengajar Program S2 Perbanas Institut Jakarta.
Concurrent Position • Risk Monitoring Committee of KEB Hana Bank (since 2014); and
• Lecturer of Master Program at Perbanas Institut Jakarta.
• Direktur Utama PT Perikanan Nusantara (2012–2015);
• Direktur Keuangan PT Perikanan Nusantara (2007–2012);
• Anggota Komite Audit BRI (2004–2007);
• Beberapa jabatan strategis di Bank Negara Indonesia (1997-2004), diantaranya:
- Manajer bidang Manajemen Risiko;
- Kepala Cabang;
- Kepala Auditor; dan
- Deputy General Manager.
Riwayat Jabatan Sebelumnya • Auditor KAP S Soepoyo Surabaya (1978).
Previous Positions • President Director of PT Perikanan Nusantara (2012-2015);
• Financial Director of PT Perikanan Nusantara (2007-2015);
• Member of Audit Committee of BRI (2004-2007);
• Several strategic positions at Bank Negara Indonesia (1997-2004), among others:
- Manager in Risk Management field;
- Branch Manager;
- Head of Auditor; and
- Deputy General Manager.
• Auditor at KAP S Soepoyo Surabaya (1978).
• Bond Portofolio Management;
• Asset Liability Management;
• Focus Group Discussion: Pemanfaatan Informasi Zona Potensi Penangkapan Ikan (ZPPI); dan
Pendidikan/Pelatihan 2018 • Enterpreneurship in Indonesia 4.0 Prospect and Challenges.
Education/Training in 2018 • Bond Portofolio Management;
• Asset Liability Management;
• Focus Group Discussion: Utilization of Fishing Potential Zones Information (ZPPI); and
• Entrepreneurship in Indonesia 4.0 Prospect and Challenges.
Tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, dan kekeluargaan dengan anggota Dewan
Hubungan Afiliasi Komisaris, Direksi, serta Pemegang Saham Utama dan Pengendali.
Affiliation No financial, managerial, and familial relations with any member of the Board of Commissioners,
the Board of Directors, as well as Majority and Controlling Shareholders.
Periode 23 Oktober 2017-20 April 2018 / Period 23 October 2017-20 April 2018
Berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris tanggal 20 Oktober 2017 dan Surat Keputusan Direksi No. 29/200/DIR/SK tanggal
23 Oktober 2017./ Pursuant to Decree of Board of Commissioners dated 20 October 2017 and Decree of Board of Directors
No. 29/200/DIR/SK dated 23 October 2017.
Profil lengkap dapat dilihat pada Profil Dewan Komisaris dalam Laporan Tahunan ini.
Complete profile can be found in the Board of Commissioners’ Profile of this Annual Report.
Keterangan / Explanation:
1) Masa jabatan sesuai dengan Tabel Susunan Komite Audit per 31 Desember 2018. / Office term in accordance with the Table of Audit Committee’s Composition
31 December 2018.
Independensi Independence
Untuk menghindari benturan kepentingan serta menjaga In order to avoid any conflict of interest as well as to keep
responsibilitas dan akuntabilitas, maka Komite Audit harus responsibility and accountability, any member of the Audit
merupakan orang-orang yang independen. Independensi Committee must be independent. Independence can be
teridentifikasi dari tidak dimilikinya hubungan keuangan, identified from no financial, managerial, share ownership,
kepengurusan, kepemilikan saham, dan atau hubungan and or familial relationships with any member of the Board
keluarga dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan/ of Commissioners, the Board of Directors, and/or the
atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan Controlling and Shareholders or relationship with Bank.
Bank. Kewajiban independensi ini telah dipenuhi oleh Such required independence has been fulfilled by all holding
seluruh anggota Komite Audit yang menjabat. members of the Audit Committee.
Komite Audit memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai Tasks and duties of the Audit Committee are as follows:
berikut:
1. Membantu Dewan Komisaris dan memastikan 1. To help the Board of Commissioners and to ensure
dilaksanakannya GCG yang baik serta memberikan well implementation of GCG and to provide the Board
pendapat profesional yang independen (rekomendasi) of Commissioners with independent professional
kepada Dewan Komisaris terhadap laporan atau hal-hal opinions (recommendations) towards any report or
yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan komisaris stuff submitted by the Board of Directors to the Board
dan mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan of Commissioners and to identify any issue that needs
perhatian Dewan Komisaris; attention from the Board of Commissioners.
2. Melakukan evaluasi informasi keuangan yang akan 2. To evaluate any financial information that will be
dikeluarkan oleh Bank, seperti laporan, proyeksi, dan released by the Bank, including reports, projections,
informasi keuangan lainnya, sesuai standar akuntansi and other financial information, in accordance with any
yang berlaku; applicable accounting standard;
3. Melakukan evaluasi terhadap independensi dan 3. To evaluate independence and objectivity of any public
obyektifitas akuntan publik dan kantor akuntan publik; accountant and public accountant firm;
4. Memberikan rekomendasi mengenai penunjukkan 4. To give recommendation on the appointment of public
akuntan publik dan kantor akuntan publik untuk accountant and public accountant firm to be submitted
disampaikan kepada RUPS; to the GMS;
5. Menelaah tingkat kepatuhan perusahaan terhadap 5. To assess compliance of the company to the Financial
ketentuan OJK dan Bank Indonesia (BI), serta peraturan Services Authority (OJK) and Bank Indonesia (BI), and
perundangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan other legislations related to the Bank’s activities such
Bank, antara lain dengan memastikan bahwa laporan- as by ensuring the reports to the OJK/BI and other
laporan yang disampaikan kepada OJK/BI dan instansi lain institutions have been carried out correctly and on time;
yang berkepentingan telah dilakukan dengan benar dan
tepat waktu;
6. Me-review kebijakan atau keputusan yang telah diambil 6. To review the policy or decision taken by the Board of
oleh Direksi atau Dewan Komisaris serta melakukan Directors or the Board of Commissioners and to check
pemeriksaan terhadap dugaan adanya kesalahan dalam any alleged mistake in the decision made by Board of
keputusan rapat Direksi atau penyimpangan dalam Directors or irregularities in the implementation of
melaksanakan hasil keputusan rapat Direksi; decisions made in any Board of Directors meeting;
7. Menyetujui Piagam Audit Intern dan mengevaluasi 7. To approve Internal Audit Charter and to evaluate its
kecukupannya secara berkala; dan adequacy periodically; and
8. Memastikan pelaksanaan dan tindak lanjut Direksi atas 8. To ensure the implementation and follow up of Board
hasil temuan SKAI, akuntan publik dan hasil pengawasan of Directors over the findings of SKAI, public accountant,
OJK. and findings of the OJK.
Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Komite Audit di Implementation of duties and responsibilities of the Audit
sepanjang tahun 2018 diuraikan sebagai berikut: Committee in 2018 is described as follows:
1. Melakukan evaluasi Informasi laporan keuangan dan 1. Evaluate information in the financial statement and
informasi keuangan lainnya sesuai standar akuntansi other financial information according to the applicable
yang berlaku; accounting standard;
2. Membahas dan melakukan evaluasi rencana kerja 2. Discuss and evaluate the annual workplan of Internal
tahunan SKAI; Audit Unit (SKAI);
3. Membahas dan melakukan evaluasi pelaksanaan audit 3. Discuss and evaluate the implementation of internal
internal; audit;
4. Membahas hasil temuan SKAI, akuntan publik, hasil 4. Discuss about findings of SKAI, public accountant, and
Pengawasan OJK dan memantau tindak lanjutnya; results of OJK’s oversight, and monitor the follow-up actions;
5. Melakukan evaluasi independensi dan obyektifitas 5. Evaluate independence and objectivity of public
akuntan publik (AP) dan kantor akuntan publik (KAP); accountant and public accountant firm (KAP);
6. Memberikan rekomendasi penunjukkan kembali KAP 6. Recommend the re-appointment of KAP Purwantono,
Purwantono, Sungkoro & Surja (Ernst & Young) untuk Sungkoro & Surja (Ernst & Young) to GMS;
disampaikan kepada RUPS;
7. Menelaah kebijakan atau keputusan yang telah diambil 7. Review policies or decisions made by Boards of Directors
oleh Direksi atau Dewan Komisaris dan melakukan or Commissioners and examine suspected incorrect
pemeriksaan terhadap dugaan adanya kesalahan dalam resolutions of Board of Directors’ meeting or deviations
keputusan rapat Direksi atau penyimpangan dalam in implementing resolutions of Board of Directors’
melaksanakan hasil keputusan rapat Direksi; dan meeting; and
8. Memastikan pelaksanaan dan tindak lanjut Direksi atas 8. Ensure the follow-up actions of Board of Directors
hasil temuan SKAI, akuntan publik dan hasil pengawasan toward findings of SKAI, public accountant, and results
OJK. of OJK’s oversight.
Rapat Meetings
Rapat Komite Audit Bank wajib diadakan paling sedikit 4 kali The Bank’s Audit Committee must hold a meeting at least 4
dalam setahun. Sebagaimana berlaku bagi Dewan Komisaris in 1 year. As applicable to the Board of Commissioners and
dan Direksi, maka Komite Audit dapat berpartisipasi the Board of Directors, the Audit Committee may participate
dalam rapat melalui teleconference atau sarana komunikasi in any meeting by teleconference or other electronic
elektronik lainnya. communication facilities.
Di tahun 2018, Komite Audit telah melaksanakan rapat In 2018, the Audit Committee held 7 meetings with the
sebanyak 7 kali dengan frekuensi kehadiran sebagai berikut: following agenda and attendance frequency:
Keterangan / Expanation:
1) Masa jabatan sesuai dengan Tabel Susunan Komite Audit per 31 Desember 2018. / Office term in accordance with the Table of Audit Committee’s Composition per 31
December 2018.
2) Jumlah rapat sesuai dengan tanggal efektif jabatan dan tanggal berakhirnya jabatan pada Tabel Susunan Komite Audit per 31 Desember 2018. / Number of meetings
in accordance with the effective office date and office expiration date on the Table of Audit Committee’s Composition per 31 December 2018.
Komite Pemantau Risiko merupakan organ penunjang Dewan Risk Monitoring Committee is the Board of Commissioner’s
Komisaris yang berperan dalam pengawasan risiko yang supporting organ playing a role on supervising any risk faced
dihadapi oleh Bank melalui penerapan manajemen risiko. by the Bank through implementation of risk management.
Secara struktural, Komite Pemantau Risiko bertanggung By structure, the Risk Monitoring Committee is responsible
jawab kepada Dewan Komisaris dan mempunyai jalur to the Board of Commissioners and its communication is
komunikasi dengan Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR). channeled through the Risk Management Working Unit
(SKMR).
Komite Pemantau Risiko telah memiliki Pedoman dan Tata The Risk Monitoring Committee has Guidelines and Work
Tertib Kerja yang telah disetujui oleh Dewan Komisaris Rules already approved by Board of Commissioners on 1
tanggal 1 April 2016. Pedoman tersebut digunakan sebagai April 2016. The Guidelines and Work Rules are references
landasan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab in conducting the Risk Monitoring Committee’s duties and
Komite Pemantau Risiko secara profesional dan independen. responsibilities professionally and independently.
Komposisi Composition
Dalam struktur organisasi, Komite Pemantau Risiko As shown in the organizational structure, the Risk Monitoring
bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris dan Committee reports to Board of Commissioners and has a
mempunyai hubungan komunikasi dengan Satuan Kerja communication relationship with the Risk Management Unit
Manajemen Risiko (SKMR). (SKMR).
Pada akhir 2018, keanggotaan Komite Pemantau Risiko di At the end of 2018, the Risk Monitoring Committee of KEB
Bank KEB Hana terdiri dari seorang Komisaris Independen Hana Bank consists of an Independent Commissioner as
sebagai Ketua, 1 orang Komisaris Independen sebagai Chairperson, 1 Independent Commissioner as member,
anggota dan 2 orang pihak independen sebagai anggota and 2 independent members having qualifications as
yang memiliki kualifikasi sesuai ketentuan OJK. stipulated in OJK’s regulation.
Profil lengkap Komite Pemantau Risiko dapat dilihat Complete profile of Risk Monitoring Committee can be found
selengkapnya pada profil Komite Audit dalam Laporan in the Audit Committee’ Profile of this Annual Report.
Tahunan ini.
Independensi Independence
Bank KEB Hana mengatur hubungan independensi anggota KEB Hana Bank regulates independent relationship between
Komite Pemantau Risiko untuk mengoptimalkan pengelolan any member of Risk Monitoring Committee for optimizing
risiko Bank dan menghindari benturan kepentingan yang Bank’s risk management and avoiding any conflict of
dapat merugikan Bank. Independensi teridentifikasi dari interest that possible to hurt the Bank. Independence can be
tidak dimilikinya hubungan keuangan, kepengurusan, identified from no financial, managerial, share ownership,
kepemilikan saham, dan atau hubungan keluarga dengan and or familial relationships with any member of the Board
anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan/atau Pemegang of Commissioners, the Board of Directors, and/or the
Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank. Controlling and Shareholders or relationship with Bank.
Tugas dan tanggung jawab Komite Pemantau Risiko antara The Risk Monitoring Committee’s tasks and responsibilities
lain: are, among others, as follows:
1. Melakukan evaluasi atas strategi pengelolaan risiko, 1. To evaluate any risk management strategy, system and
sistem dan kebijakan, serta kebijakan pengendalian policy, as well as internal controlling policy, methodology,
internal, metodologi, dan infrastruktur yang digunakan and infrastructure implemented by the Bank;
Bank;
2. Memonitor potensi risiko yang dihadapi Bank serta 2. To monitor any risk potentials faced by the Bank as
tinjauan konsistensi antara kebijakan pengelolaan risiko well as consistency review between policy on risk
dengan pelaksanaannya; management and its implementation;
3. Melakukan evaluasi tentang kesesuaian antara kebijakan 3. To evaluate any suitability between risk management
manajemen risiko dengan pelaksanaan kebijakan policy and implementation of the policy;
tersebut;
4. Melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan tugas 4. To monitor and to evaluate any implementation of tasks
Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen performed by Risk Management Committee and Risk
Risiko; Management Working Unit;
5. Melakukan penelaahan atas efekivitas penerapan 5. To analyze effectiveness of the implementation of
manajemen risiko, baik dari sisi identifikasi, pengukuran, risk management from identification, measurement,
pemantauan dan pengendaliannya; dan monitoring, and control points of view; and
6. Menelaah kebijakan manajemen risiko sekurang- 6. To review risk management policy at least once a year,
kurangnya 1 kali dalam 1 tahun, serta keputusan yang as well as to review any decisions made by the Board of
telah diambil Direksi atau Dewan Komisaris terkait Directors or the Board of Commissioners related to the
dengan penerapan manajemen risiko. implementation of risk management.
Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Komite Pemantau Implementation of duties and responsibilities of the Bank’s
Risiko Bank disepanjang tahun 2018 diuraikan sebagai Risk Monitoring Committee in 2018 is described as follows:
berikut:
1. Memantau pelaksanaan tugas Komite Manajemen 1. Monitor the implementation of Risk Management
Risiko; Committee’s duties;
2. Memantau pelaksanaan tugas Departemen Manajemen 2. Monitor the implementation of Risk Management
Risiko; Department’s duties;
3. Mereview profil risiko terutama terkait dengan risiko 3. Review the risk profile, especially that related to credit
kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, risks, market risks, liquidity risks, operational risks, legal
risiko hukum, risiko stategis, risiko kepatuhan dan risiko risks, strategic risks, compliance risks, and reputation
reputasi; risks;
4. Melakukan kajian atas hasil Risk Based Bank Rating 4. Learn the result of Risk-Based Bank Rating (RBBR);
(RBBR);
5. Melakukan kajian atas Integrated Stress Test; dan 5. Learn the result of Integrated Stress Test; and
6. Membahas rancangan Rencana Aksi Keuangan 6. Discuss about draft Sustainable Financial Action Plan
Berkelanjutan (RAKB) tahun 2019-2023. (RAKB) of 2019-2023.
Perihal rapat Komite Pemantau Risiko Bank wajib diadakan The Bank’s Risk Monitoring Committee must hold a meeting
paling sedikit 4 kali dalam setahun. Pengambilan keputusan at least 4 in 1 year. Any decision making in the meeting is
dalam rapat dianggap sah dan mengikat bilamana dihadiri regarded as valid and binding if the meeting is attended
oleh dua per tiga dari jumlah Komite Pemantau Risiko by two thirds of total members of the Risk Monitoring
yang hadir. Komite Pemantau Risiko dapat berpartisipasi Committee. Risk Monitoring Committee may participate
dalam rapat melalui teleconference atau sarana komunikasi in any meeting by teleconference or any other electronic
elektronik lainnya. Seluruh keputusan dalam rapat tersebut communication facility. Any decision made in the meeting is
dituangkan dalam risalah rapat. put into a meeting resolution.
Di tahun 2018, Komite Pemantau Risiko Bank KEB Hana In 2018, the KEB Hana Bank’s Risk Monitoring Committee
telah melaksanakan rapat sebanyak 4 kali dengan frekuensi held 4 meetings with the following attendance frequency:
kehadiran sebagai berikut:
Keterangan / Explanation:
1) Masa jabatan sesuai dengan Tabel Susunan Komite Pemantau Risiko per 31 Desember 2018. / Office term in accordance with the Table of Risk Monitoring Committee’s
Composition per 31 December 2018.
2 ) Jumlah rapat sesuai dengan tanggal efektif jabatan dan tanggal berakhirnya jabatan pada Tabel Susunan Komite Pemantau Risiko per 31 Desember 2018./ Number
of meetings in accordance with the effective office date and office expiration date on the Table of Risk Monitoring Committee’s Composition per 31 December 2018.
Komite Remunerasi dan Nominasi merupakan komite Nomination and Remuneration Committee is the Board
pendukung Dewan Komisaris yang membantu menjalankan of Commissioners’ supporting committee that assists to
kegiatan remunerasi dan nominasi sesuai dengan run any remuneration and nomination activities pursuant
perundang-undangan yang berlaku. Secara struktural to the prevailing laws and regulations. By structure, the
Komite Remunerasi dan Nominasi bertanggung jawab Nomination and Remuneration Committee is responsible
kepada Dewan Komisaris dan bekerja sama dengan unit to the the Board of Commissioners and cooperates with
kerja Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai pihak yang Human Resources working unit as a party implementing
melaksanakan fungsi remunerasi dan nominasi. nomination and remuneration functions.
Komite Remunerasi dan Nominasi telah memiliki Pedoman The Remuneration and Nomination Committee has
dan Tata Tertib Kerja yang telah disetujui oleh Dewan Guidelines and Work Rules already approved by Board
Komisaris tanggal 1 April 2016 yang digunakan sebagai of Commissioners on 1 April 2016. The Guidelines and
pedoman dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya Work Rules are references in conducting its duties and
secara profesional dan independen. responsibilities in a professional and independent manner.
Komposisi Composition
Pada akhir tahun 2018, keanggotaan Komite Remunerasi dan At the end of 2018, the Remuneration and Nomination
Nominasi di Bank KEB Hana terdiri dari seorang Komisaris Committee of KEB Hana Bank consists of an Independent
Independen sebagai Ketua Komite dan beranggotakan 1 Commissioner as Chairperson with members: President
Komisaris Utama, 1 Komisaris Independen dan seorang Commissioner, an Independent Commissioner, and an
pejabat eksekutif Divisi SDM sebagai anggota. executive officer of Human Resources Division.
Berikut profil Komite Remunerasi dan Nominasi Bank KEB Below is the Remuneration and Nomination Committee
Hana: profile of Bank KEB Hana:
Periode 1 Juni 2018-RUPS Tahunan 2020 / Period 1 June 2018-Annual GMS in 2020
Berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris dan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 30/001/KOM/SK tanggal 1 Juni 2018./
Pursuant to Decree of Board of Commissioners No. 30/001/KOM/SK dated 1 June 2018.
Profil lengkap dapat dilihat pada Profil Dewan Komisaris dalam Laporan Tahunan ini.
Complete profile can be found in the Board of Commissioners’ Profile of this Annual Report.
Periode 23 Juli 2018-RUPS Tahunan 2020 / Period 23 July 2018-Annual GMS in 2020
Berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris dan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 30/002/KOM/SK tanggal 23 July 2018./
Pursuant to Decree of Board of Commissioners No. 30/002/KOM/SK dated 23 July 2018.
Profil lengkap dapat dilihat pada Profil Dewan Komisaris dalam Laporan Tahunan ini.
Complete profile can be found in the Board of Commissioners’ Profile of this Annual Report.
Keterangan / Note:
1) Diangkat sebagai anggota mulai tanggal 23 Juli 2018. / Appointed as a member as of 23 July 2018.
Nasser Atorf
Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi / Member of Nomination and Remuneration Committee
Periode 1 Juni 2018-RUPS Tahunan 2020 / Period 1 June 2018-Annual GMS in 2020
Berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris dan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 30/001/KOM/SK tanggal 1 Juni 2018./
Pursuant to Decree of Board of Commissioners No. 30/001/KOM/SK dated 1 June 2018.
Profil lengkap dapat dilihat pada Profil Dewan Komisaris dalam Laporan Tahunan ini.
Complete profile can be found in the Board of Commissioners’ Profile of this Annual Report.
Sumia2)
Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi / Member of Nomination and Remuneration Committee
Periode 1 Juni 2018-RUPS Tahunan 2020 / Period 1 June 2018-Annual GMS in 2020
Berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris dan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 30/001/KOM/SK tanggal 1 Juni 2018./
Pursuant to Decree of Board of Commissioners No. 30/001/KOM/SK dated 1 June 2018.
Kewarganegaraan
Indonesia / Indonesian
Citizenship
Usia
43 tahun / 43 years
Age
Riwayat Pendidikan Sarjana Ekonomi bidang Manajemen dari Universitas Diponegoro Semarang.
Education Bachelor of Economics in Management of Universitas Diponegoro, Semarang.
Rangkap Jabatan Saat Ini Human Capital Management Division Head (sejak 2018).
Concurrent Position Human Capital Management Division Head (since 2018).
• Banking Service Management Division Head Bank KEB Hana (2014-2018);
• Processing Center & Settlement Head Bank KEB Hana (2008-2014);
• Deputy Head of Treasury Settlement Bank UOB Indonesia (2002-2008); dan
Riwayat Jabatan Sebelumnya • Treasury Settlement Supervisor Pan Indonesia Bank (1997-2002).
Previous Positions • Banking Service Management Division Head of KEB Hana Bank (2014-2018);
• Processing Center & Settlement Head of KEB Hana Bank (2008-2014);
• Deputy Head of Treasury Settlement of Bank UOB Indonesia (2002-2008); and
• Treasury Settlement Supervisor of Pan Indonesia Bank (1997-2002).
• Business Plan Preparation for Credit Directorat;
• Balanced Scorecard and KPI Training / 2018;
• Board of Director Workshop 2018;
• Certified Human Resources Management Professional (CHRMP);
• Managing Job Excellence and Synergy Across Functions Workshop;
• Leadership Program for Director and One Layer Under Director – 2018;
• Training MT SWIFT Category 5 (Securities);
• Management Operational in Branch;
• Socialization for Transformation Cash;
• Pemeliharaan/ Refreshment Sertifikasi Manajemen Risiko (Batch 2);
• Checklist Design for Operational Activity Workshop;
• Socialization for Transformation Cash Management Operational in Branch;
• Back-End Support Workshop (Phase 2);
Pendidikan/Pelatihan 2018 • Refreshment Anti Money Laundering (AML) Training.
Education/Training in 2018 • Business Plan Preparation for Credit Directorate;
• Balanced Scorecard and KPI Training / 2018;
• Board of Directors Workshop 2018;
• Certified Human Resources Management Professional (CHRMP);
• Managing Job Excellence and Synergy Across Functions Workshop;
• Leadership Program for Director and One Layer Under Director – 2018;
• Training MT SWIFT Category 5 (Securities);
• Management Operational in Branch;
• Socialization for Transformation Cash;
• Maintenance/ Refreshment of Risk Management Certification (Batch 2);
• Checklist Design for Operational Activity Workshop;
• Socialization for Transformation Cash Management Operational in Branch;
• Back-End Support Workshop (Phase 2);
• Refreshment Anti Money Laundering (AML) Training.
Tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, dan kekeluargaan dengan anggota Dewan
Hubungan Afiliasi Komisaris, Direksi, serta Pemegang Saham Utama dan Pengendali.
Affiliation No financial, managerial, and familial relations with any member of the Board of
Commissioners, the Board of Directors, as well as Majority and Controlling Shareholders.
Keterangan / Note:
2) Diangkat sebagai anggota mulai tanggal 1 Juni 2018. / Appointed as a member as of 1 June 2018.
Marco Wirjadi3)
Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi / Member of Nomination and Remuneration Committee
Periode 4 Februari 2016–31 Mei 2018 / Period 4 February 2016 – 31 May 2018
Berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris tanggal 30 Mei 2018./ Pursuant to Decree of Board of Commissioners dated 30
May 2018.
Kewarganegaraan
Indonesia / Indonesian
Citizenship
Usia
39 tahun / 39 years
Age
• Master of International Finance dari Hankuk University of Foreign Study Seoul; dan
Riwayat Pendidikan • Bachelor of IT dari Universitas Bina Nusantara.
Education • Master of International Finance from Hankuk University of Foreign Study Seoul; and
• Bachelor of IT from Universitas Bina Nusantara.
Rangkap Jabatan Saat Ini
-
Concurrent Position
• Change Management Division Head Bank KEB Hana (2012-2018);
• HR Division Head Bank KEB Hana (2012-2018);
• Credit Analyst Hana Bank Korea (2012);
• Global Business Kokmin Bank (2007-2012); dan
Riwayat Jabatan Sebelumnya • Marketing Management PT Raja Wali Kontraktor (2005-2006).
Previous Positions • Change Management Division Head KEB Hana Bank (2012-2018);
• HR Division Head KEB Hana Bank (2012-2018);
• Credit Analyst Hana Bank Korea (2012);
• Global Business Kokmin Bank (2007-2012); and
• Marketing Management PT Raja Wali Kontraktor (2005-2006).
• Balanced Scorecard and KPI Training 2018 dari Samuel Pandu Amarta di Jakarta (22 November
2018);
• Board of Director Workshop 2018 dari Bank KEB Hana di Bogor (20 November 2018);
• Workshop Expatriate 2018 dari Bank KEB Hana di Surabaya (17-19 Agustus 2018);
• SME & Consumer Performance Update 2018 dari Bank KEB Hana di Jakarta (3-4 Agustus 2018);
• Leadership Program for Director and One Layer Under Director – 2018 dari Momenta di
Pendidikan/Pelatihan 2018
Australia (26-29 April 2018); dan
Education/Training in 2018
• Back-End Support Workshop (Phase 2) dari Bank KEB Hana di Jakarta (16-17 Maret 2018).
• Balanced Scorecard and KPI Training 2018;
• Board of Directors Workshop 2018;
• SME & Consumer Performance Update 2018;
• Leadership Program for Director and One Layer Under Director – 2018; and
• Back-End Support Workshop (Phase 2).
Tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, dan kekeluargaan dengan anggota Dewan
Hubungan Afiliasi Komisaris, Direksi, serta Pemegang Saham Utama dan Pengendali.
Affiliation No financial, managerial, and familial relations with any member of the Board of Commissioners,
the Board of Directors, as well as Majority and Controlling Shareholders.
Keterangan / Note:
3) Berakhir menjabat sebagai anggota sampai dengan tanggal 31 Mei 2018. / Ended his position as a member as of 31 May 2018.
Ko Yung Ryul4)
Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi / Member of Nomination and Remuneration Committee
Periode 4 Februari 2016–11 Mei 2018 / Period 4 February 2016 – 11 May 2018
Berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris dan Surat Keputusan Direksi No. 28/010A/DIR/SK tanggal 4 Februari 2016./
Pursuant to Decree of Board of Commissioners and Decree of Board of Directors No. 28/010A/DIR/SK dated 4 February 2016.
Profil lengkap dapat dilihat pada Profil Dewan Komisaris dalam Laporan Tahunan ini.
Complete profile can be found in the Board of Commissioners’ Profile of this Annual Report.
Keterangan / Note:
4) Masa jabatan sebagai Komisaris Utama berakhir pada penutupan RUPS Tahunan 11 Mei 2018. / President Commissioner’s term of office ended at the closing of
Annual GMS on 11 May 2018.
Periode 4 Februari 2016–20 April 2018 / Period 4 February 2016 – 20 April 2018
Berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris dan Surat Keputusan Direksi No. 28/010A/DIR/SK tanggal 4 Februari 2016./
Pursuant to Decree of Board of Commissioners and Decree of Board of Directors No. 28/010A/DIR/SK dated 4 February 2016.
Profil lengkap dapat dilihat pada Profil Dewan Komisaris dalam Laporan Tahunan ini.
Complete profile can be found in the Board of Commissioners’ Profile of this Annual Report.
Keterangan / Note:
5) Efektif mengundurkan diri sebagai Komisaris Independen tanggal 20 April 2018. / Resigned as Independent Commissioner as of 20 April 2018.
Independensi Independence
Bank KEB Hana menjaga hubungan afiliasi antar anggota KEB Hana Bank maintains affiliation among members
Komite Remunerasi dan Nominasi agar pelaksanaan fungsi of Nomination and Remuneration Committee so that
komite ini tidak menimbulkan benturan kepentingan. implementation of this committee’s functions do not cause
Independensi teridentifikasi dari tidak dimilikinya hubungan any conflict of interest. Independence can be identified
keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham, dan atau from no financial, managerial, share ownership, and or
hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris, familiah relationships with any member of the Board
Direksi, dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau of Commissioners, the Board of Directors, and/or the
hubungan dengan Bank. Controlling and Shareholders or relationship with Bank.
Beberapa tugas dan tanggung jawab Komite Remunerasi Some tasks and responsibilities of KEB Hana Bank’s
dan Nominasi Bank KEB Hana, antara lain: Nomination and Remuneration Committee are, among
others, as follows:
1. Melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi 1. To evaluate the remuneration policy by taking into
dengan memperhatikan kinerja keuangan dan account the financial performance and the fulfillment of
pemenuhan cadangan, sebagaimana diatur dalam reserves as regulated in prevailing laws and regulations,
peraturan perundang–undangan yang berlaku, prestasi individual work performance, fairness with peer group,
kerja individual, kewajaran dengan peer group, serta long term goals and strategy considerations;
pertimbangan sasaran dan strategi jangka panjang;
2. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris 2. To provide with recommendations to the Board of
mengenai kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris Commissioners on Remuneration Policy for the Board of
dan Direksi untuk disampaikan kepada RUPS, serta Commissioners and Board of Directors to be submitted
kebijakan remunerasi bagi pejabat eksekutif dan to the GMS, as well as remuneration policy for executive
pegawai secara keseluruhan untuk disampaikan kepada officers and employees as a whole to be submitted to
Direksi; the Board of Directors;
3. Memberikan rekomendasi mengenai calon anggota 3. To provide with recommendations on candidates for the
Dewan Komisaris dan/atau Direksi kepada Dewan Board of Commissioners and/or the Board of Directors
Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS; dan to the Board of Commissioners to be submitted to the
RUPS; and
4. Memberikan rekomendasi mengenai pihak independen 4. To provide with recommendations on independent
yang akan menjadi anggota Komite Audit dan anggota figures who will be members of the Audit Committee
Komite Pemantau Risiko. and the Risk Monitoring Committee.
Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Komite Remunerasi Implementation of duties and responsibilities of the KEB
dan Nominasi Bank ana disepanjang tahun 2018 diuraikan Hana Bank’s Nomination and Remuneration Committee in
sebagai berikut: 2018 is described as follows:
1. Melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi 1. Evaluated the remuneration policy by taking into account
dengan memperhatikan kinerja keuangan dan pemenuhan the financial performance and the fulfilling of reserve as
cadangan sebagaimana diatur dalam peraturan stipulated in prevailing laws and regulations, individual
perundang-undangan yang berlaku, prestasi kerja work achievements, fairness with peer group, long-term
individual, kewajaran dengan peer group, pertimbangan goal and strategy;
sasaran dan strategi jangka panjang;
2. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris 2. Provided recommendations to the Board of Commissioners
mengenai Kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris on Remuneration Policy for the Board of Commissioners
dan Direksi untuk disampaikan kepada RUPS; and Board of Directors to be then submitted to the GMS;
3. Menentukan kebijakan remunerasi bagi Pejabat 3. Made remuneration policy for executive officers and
Eksekutif dan pegawai secara keseluruhan untuk employees as a whole to be then submitted to the Board
disampaikan kepada Direksi; of Directors;
4. Memberikan rekomendasi mengenai calon anggota 4. Provided recommendations on candidates for members
Dewan Komisaris dan/atau Direksi kepada Dewan of the Board of Commissioners and/or the Board of
Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS; Directors to the Board of Commissioners to be then
submitted to the GMS;
Rapat Meetings
Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi Bank wajib Meetings of Remuneration and Nomination Committee
diadakan paling sedikit 4 kali dalam setahun. Pengambilan of the Bank must be conducted at least 4 times in a year.
keputusan dalam rapat dianggap sah dan mengikat Decision-makings in the meetings are considered valid
bilamana dihadiri oleh dua per tiga dari jumlah Komite and binding if attended by two-third of the total members
Remunerasi dan Nominasi yang hadir. Komite Remunerasi of Remuneration and Nomination Committee. The
dan Nominasi dapat berpartisipasi dalam rapat melalui Remuneration and Nomination Committee can participate
teleconference atau sarana komunikasi elektronik lainnya. in any meeting through teleconference or other electronic
Seluruh keputusan dalam rapat tersebut dituangkan dalam communication facility. All decisions in the meeting are set
risalah rapat. forth in the minutes of meeting.
Di tahun 2018, Komite Remunerasi dan Nominasi Bank KEB In 2018, the Remuneration and Nomination Committee of
Hana telah melaksanakan rapat sebanyak 7 kali dengan KEB Hana Bank has held meetings as many as 7 meetings
frekuensi kehadiran sebagai berikut: with frequency of attendance as follows:
Keterangan / Note:
1) Masa jabatan sesuai dengan Tabel Susunan Komite Remunerasi dan Nominasi per 31 Desember 2018. / Office term in accordance with the Table of Remuneration
and Nomination Committe’s Composition per 31 December 2018.
2) Jumlah rapat sesuai dengan tanggal efektif jabatan dan tanggal berakhirnya jabatan pada Tabel Susunan Komite Remunerasi dan Nominasi per 31 Desember 2018. /
Number of meetings in accordance with the effective office date and office expiration date on the Table of Remuneration and Nomination Committee’s Composition
per 31 December 2018.
Komite Tata Kelola Terintegrasi merupakan komite Integrated Governance Committee is a supporting
pendukung Dewan Komisaris yang membantu menjalankan committee of Board of Commissioners which helps running
kegiatan tata kelola terintegrasi dengan PT Sinarmas Hana the integrated governance activities with PT Sinarmas Hana
Finance serta Hana Capital Co Ltd sebagai LJK yang berada Finance and Hana Capital Co Ltd ask the LJK under one group
dalam satu grup Konglomerasi Keuangan Hana Financial of Financial Conglomerate of Hana Financial Group.
Group.
Komite Tata Kelola Terintegrasi telah memiliki Pedoman dan The Integrated Governance Committee has owned
Tata Tertib Kerja yang telah disetujui oleh Dewan Komisaris Guidelines and Code of Conduct that have been approved
tanggal 1 April 2016. Pedoman tersebut digunakan sebagai by the Board of Commissioners on 1 April 2016. The
landasan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab Guidelines are used as the basis in carrying out duties and
secara profesional dan independen. responsibilities professionally and independently.
Komposisi Composition
Pada tahun 2018, Komite Tata Kelola Terintegrasi In 2018, Integrated Governance Committee was led by
dipimpin oleh Komisaris Independen Bank KEB Hana dan Independent Commissioner of KEB Hana Bank and had
beranggotakan Komisaris Independen dari PT Sinarmas members of Independent Commissioner from PT Sinarmas
Hana Finance dan pihak independen sebagai anggota Hana Finance and other independent parties as the other
lainnya. members.
Berikut profil Komite Tata Kelola Terintegrasi Bank KEB Following is the profile of Integrated Governance Committee
Hana: of KEB Hana Bank:
Nasser Atorf
Ketua Komite Tata Kelola Terintegrasi / Chairman of Integrated Governance Committee
Periode 1 Juni 2018-RUPS Tahunan 2020 / Period 1 June 2018-Annual GMS in 2020
Berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris dan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 30/001/KOM/SK tanggal 1 Juni 2018./
Based on Decision of Board of Commissioners and Decision Letter of Board of Commissioners No. 30/001/KOM/SK dated 1
June 2018.
Profil lengkap dapat dilihat pada Profil Dewan Komisaris dalam Laporan Tahunan ini.
Complete profile can be found in the Board of Commissioners’ Profile of this Annual Report.
Periode 1 Juni 2018-RUPS Tahunan 2020 / Period 1 June 2018-Annual GMS in 2020
Berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris dan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 30/001/KOM/SK tanggal 1 Juni 2018./
Based on Decision of Board of Commissioners and Decision Letter of Board of Commissioners No. 30/001/KOM/SK dated
1 June 2018.
Kewarganegaraan
Indonesia / Indonesian
Citizenship
Usia
62 tahun / years
Age
• Sarjana Ekonomi dari Universitas Kertanegara, Jakarta (2003);
Riwayat Pendidikan • Diploma Bidang Perbankan dari Akademi Perbankan Pembangunan Jakarta (1980).
Education • Bachelor of Economics from Universitas Kertanegara, Jakarta (2003);
• Diploma in Banking field from Akademi Perbankan Pembangunan Jakarta (1980).
Rangkap Jabatan Saat Ini Komisaris Independen PT Sinarmas Hana Finance (2016-sekarang).
Concurrent Position Independent Commissioner at PT Sinarmas Hana Finance (2016-present).
• Kepala Divisi SDM PT Sinar Mas Multifinance (1996-2011);
• Accounting & Tax PT Sinar Mas Multiartha (1989-1996);
• Accounting PT Internas Artha Leasing Co (1985-1989); dan
Riwayat Jabatan Sebelumnya • Staf Bank Internasional Indonesia (1981-1985).
Previous Positions • HR Division Head at PT Sinar Mas Multifinance (1996-2011);
• Accounting & Tax at PT Sinar Mas Multiartha (1989-1996)
• Accounting at Internal Artha Leasing Co (1985-1989); and
• Staff at Bank International Indonesia (1981-1985).
Pendidikan/Pelatihan 2018 Seminar Nasional Perusahaan Pembiayaan di Mata Perbankan.
Education/Training in 2018 National Seminar of Financing Companies in Banking Eyes.
Tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, dan kekeluargaan dengan anggota Dewan
Hubungan Afiliasi Komisaris, Direksi, serta Pemegang Saham Utama dan Pengendali.
Affiliation No financial, managerial, and familial relations with any member of the Board of Commissioners,
the Board of Directors, as well as Majority and Controlling Shareholders.
Edi Timbul
Anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi / Member of Integrated Governance Committee
Periode 1 Juni 2018-RUPS Tahunan 2020 / Period 1 June 2018-Annual GMS in 2020
Berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris dan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 30/001/KOM/SK tanggal 1 Juni 2018./
Pursuant to Decree of Board of Commissioners No. 30/001/KOM/SK dated 1 June 2018.
Profil lengkap dapat dilihat pada Profil Komite Audit dalam Laporan Tahunan ini.
Complete profile can be found in the Audit Committee Profile of this Annual Report.
Independensi Independence
Bank KEB Hana mengatur hubungan independensi anggota KEB Hana Bank governs the independence relations of
Komite Tata Kelola Terintegrasi agar menghindari benturan Integrated Governance Committee’s members to avoid
kepentingan yang dapat merugikan Bank. Independensi conflict of interest that might harm the Bank. Independence
teridentifikasi dari tidak dimilikinya hubungan keuangan, is identified from not having financial and management
kepengurusan, kepemilikan saham, dan atau hubungan relationship, shares ownership or familial relationship
keluarga dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan/ wih members of the Board of Commissioners, Board of
atau Pemegang Saham Pengendali. Directors, and/or Controlling Shareholders.
Komite Tata Kelola Terintegrasi mengemban tugas dan Integrated Governance Committee has duties and
tanggung jawab sebagai berikut: responsibilities as follows:
1. Mengevaluasi pelaksanaan tata kelola terintegrasi paling 1. Evaluating the implementation of integrated governance
sedikit melalui penilaian kecukupan pengendalian intern at least from the assessment of internal control adequacy
dan pelaksanaan fungsi kepatuhan secara terintegrasi; and implementation of integrated compliance function;
dan and
2. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris 2. Providing recommendations to the Board of
Entitas Utama untuk penyempurnaan Pedoman Tata Commissioners of the Main Entity for the refinement of
Kelola Terintegrasi. Guidelines for Integrated Governance.
Dalam pelaksanaan tugasnya, Komite Tata Kelola Terintegrasi In implementing its duties, the Integrated Governance
melakukan diskusi dan pembahasan penerapan tata kelola Committee conducts discussions on the implementation
terintegrasi (kepatuhan, internal audit dan manajemen of integrated governance (compliance, internal audit
risiko) dan memberikan rekomendasi untuk peningkatan and risk management) and providing recommendations
penerapan tata kelola terintegrasi yang lebih baik. for the enhancement of a better integrated governance
implementation.
Rapat Meetings
Rapat Komite Tata Kelola Terintegrasi wajib diadakan paling Meetings of Integrated Governance Committee must be
sedikit 2 kali dalam setahun. Pengambilan keputusan dalam conducted at least 2 times in a year. Decision-makings in
rapat dianggap sah dan mengikat bilamana dihadiri oleh dua the meetings are considered valid and binding if attended
per tiga dari jumlah Komite Tata Kelola Terintegrasi yang by two-third of the total members of Integrated Governance
hadir. Komite Tata Kelola Terintegrasi dapat berpartisipasi Committee. The Integrated Governance Committee may
dalam rapat melalui teleconference atau sarana komunikasi participate in meetings through teleconference or other
elektronik lainnya. Seluruh keputusan dalam rapat tersebut electronic communication facility. All decisions in the
dituangkan dalam risalah rapat. meeting are set forth in the minutes of meeting.
Sepanjang tahun 2018, Komite Komite Tata Kelola Throughout 2018, the Integrated Governance Committee
Terintegrasi telah mengadakan rapat sebanyak 2 kali dengan has held 2 meetings with frequency of attendance as follows:
frekuensi kehadiran sebagai berikut:
Keterangan / Note:
1) Masa jabatan sesuai dengan Tabel Susunan Komite Tata Kelola Terintegrasi per 31 Desember 2018. / Office term in accordance with the Table of Integrated
Governance Committee’s Composition per 31 December 2018.
2 ) Jumlah rapat sesuai dengan tanggal efektif jabatan dan tanggal berakhirnya jabatan pada Tabel Susunan Komite Tata Kelola Terintegrasi per 31 Desember 2018.
/ Total meetings in accordance with the effective office date and office expiration date on the Table of Integrated Governance Committee’s Composition per 31
December 2018.
Pada tahun 2018, Bank menilai bahwa komite-komite The Bank considered that committees under Board of
di bawah Dewan Komisaris telah melaksanakan fungsi Commissioners implemented their functions and duties
dan tugasnya dengan baik sehingga membantu Dewan well in 2018 and assisted the Board so that the Board was
Komisaris dalam memberikan arahan pengelolaan usaha able to give directives on proper business management.
yang tepat. Adapun terkait penilaian kinerja komite dibawah Performance assessments of those committees are
Dewan Komisaris dipaparkan sebagai berikut: described below:
1. Komite Audit 1. Audit Committee
Komite Audit telah membantu Dewan Komisaris dengan Audit Committee has assisted Board of Commissioners
baik melalui pelaksanaan evaluasi dan pemantauan yang well by conducting effective evaluation and monitoring
efektif menyangkut aspek transparansi, akuntabilitas of transparency, accountability, and compliance
serta kepatuhan. Hal ini dilakukan dengan memastikan aspects. It aims to ensure that financial statement
terselenggaranya proses pelaporan keuangan sesuai is made in accordance with the prevailing financial
dengan standar akuntansi keuangan yang berlaku, accounting standard, review and evaluate in order to
melakukan review dan evaluasi untuk meyakinkan ensure that internal and external audits are conducted
terselenggaranya proses audit internal dan eksternal independently and objectively, monitor the adequacy of
yang independen dan obyektif, memantau kecukupan internal control system and the implementation of good
sistem pengendalian intern, serta terselenggaranya governance practices.
praktik tata kelola yang sehat.
Dalam rangka pelaksanaan tugas yang lebih efektif, In order to conduct duties more effectively, Board of Directors
Direksi dibantu oleh beberapa komite sebagai bagian dari is assisted by some committees as part of implementation
penerapan asas transparansi, dan penguatan pengawasan of transparency principle and strengthening of internal
internal. Rekomendasi dari komite dijadikan acuan dalam control. The committees’ recommendations have been used
pengambilan keputusan Direksi, namun demikian tanggung as references in making decisions of Board of Directors, yet
jawab tetap berada pada Direksi. Partisipasi aktif Direktur the Board of Directors is still responsible for the decisions.
Kepatuhan dalam komite-komite tersebut dilakukan The Compliance Director participated actively in these
dengan tetap menjaga independensi sehingga dapat committees and kept the independence in order to prevent
mencegah keputusan yang berpotensi melanggar peraturan decisions which may breech applicable laws and regulations.
perundangan berlaku.
Seluruh komite dibawah Direksi diatur dalam Pedoman dan All committees under Board of Directors are governed by
Tata Tertib Kerja Komite Direksi yang ditandatangani oleh Guidelines and Work Rules signed by Board of Directors. The
Direksi. Adapun komite - komite di bawah wewenang Direksi committees consist of the followings:
terdiri dari:
Komite Aset dan Liabilitas (ALCO) Asset and Liability Committee (ALCO)
Komite ini membantu dalam bidang treasury untuk This Committee was established to assist on treasury for
memproses perencanaan, pengelolaan, serta penetapan processing planning, management, as well as determination
kebijakan aset dan liabilitas Bank. of Bank’s asset and liability policies.
Komposisi Composition
ALCO dipimpin langsung oleh Direktur Keuangan dan ALCO is chaired by the Finance Director directly and consists
beranggotakan Direktur Kepatuhan dan Risiko, Direktur Bisnis, of Compliance and Risk Director, Business Director, Treasury
Kepala Divisi Treasury, Kepala Departemen Manajemen Risiko, Division Head, Risk Management Department Head, Network
Kepala Divisi Network & Distribution, Kepala Divisi Corporate & Distribution Division Head, Corporate Banking Division
Banking 1, 2, Kepala Departemen Commercial Banking, Kepala Head 1 and 2, Commercial Banking Department Head, SME
Divisi SME 1,2,3, Kepala Divisi Consumer Product Management, Division Head 1, 2, and 3, Consumer Product Management
dan Kepala Divisi Financial Planning. Division Head, dan Financial Planning Division Head.
Tugas dan tanggung jawab ALCO meliputi: ALCO’s duties and responsibilities include as follows:
1. Menetapkan kebijakan-kebijakan sebagai salah satu 1. To establish policies as one of the guidelines for the
pedoman pelaksanaan Asset & Liabilities Management, implementation of Asset & Liabilities Management
seperti liquidity management, pricing policy, dan GAP such as liquidity management, pricing policy, and GAP
Management; Management;
2. Memantau dan menilai kembali kebijakan yang telah 2. To monitor and to re-evaluate any predetermined policy;
ditetapkan;
3. Memastikan bahwa setiap saat Bank mempunyai 3. To ensure that the Bank always has sufficient liquidity
likuiditas dan modal yang cukup untuk mendukung and capital to support its operations, by monitoring
kegiatan operasional, dengan memantau posisi liquidity positions, GWM, Net Forex Reserve, movement
likuiditas, GWM, Posisi Devisa Neto, pergerakan dan and growth of funds and credit, as well as market
pertumbuhan dana dan kredit, serta kondisi pasar (kurs, conditions (exchange rate, interest rate); and
suku bunga); dan
4. Menghimpun dan memantau informasi penting, seperti 4. To collect and to monitor any important information such
situasi dan kondisi makro ekonomi nasional dan as national macroeconomic condition and development
perkembangan perbankan nasional, produk, likuiditas, in national banking, products, liquidity, as well as fund
serta suku bunga dana dan kredit perbankan nasional. interest rates and national banking credit.
Rapat Komite ALCO wajib diadakan paling sedikit 4 kali Meetings of ALCO Committee must be conducted at least
dalam setahun. Sepanjang tahun 2018, Komite ALCO 4 times in a year. Throughout 2018, the ALCO Committee
mengadakan rapat sebanyak 4 kali yang menghasilkan conducted 4 meetings resulted in several decisions, among
beberapa keputusan, diantaranya: others:
1. Merevisi dan menetapkan suku bunga deposito/giro; 1. Revise and define interest rates of deposit/giro;
2. Merevisi perhitungan denda pencairan deposito 2. Revise the calculation of premature withdrawal penalty;
sebelum jatuh tempo; dan and
3. Menetapkan suku bunga fund transfer pricing (FTP). 3. Define interest rate of fund transfer pricing (FTP).
Komite ini berperan dalam bidang manajemen risiko untuk This committee plays a role on risk management to ensure
memastikan bahwa Bank telah memiliki kerangka manajemen that the Bank has an effective risk management framework
risiko yang efektif sesuai dengan prinsip kehati-hatian. in accordance with prudential principles.
Komposisi Composition
Komite Manajemen Rsiko dimpimpin oleh Direktur The Risk Management Committee is chaired by the
Kepatuhan dan Risiko dengan beranggotakan Direksi dan Compliance and Risk Director and consists of related
divisi/departemen terkait yang membantu pelaksanaan Directors and divisions/departments assisting Board of
tugas Direksi pada bidang manajemen risiko. Directors in charge of risk management.
Uraian mengenai tugas dan tanggung jawab Komite Description on duties and responsibilities of the Bank’s Risk
Manajemen Risiko Bank sebagai berikut: Management Committee is as follows:
1. Menyusun kebijakan, strategi dan pedoman penerapan 1. To develop risk management policies, strategies, and
manajemen risiko; guidelines;
2. Melakukan perbaikan atau penyempurnaan pelaksanaan 2. To make improvements or advancements in the
manajemen risiko berdasarkan hasil evaluasi; dan implementation of risk management based on the
results of evaluation; and
3. Penetapan (justification) hal-hal yang terkait dengan 3. Justification of anything related to business decisions
keputusan bisnis yang menyimpang dari prosedur that deviate from normal procedures (irregularities),
normal (irregularities), seperti pelampauan ekspansi such as a significant excess of business expansion
usaha yang signifikan dibandingkan dengan Rencana compared to the Bank's Business Plan and risk taking/
Bisnis Bank dan pengambilan posisi/eksposur risiko exposure deviating from the established limits.
yang menyimpang dari limit yang telah ditetapkan.
Rapat Komite Manajemen Risiko Bank wajib diadakan Meetings of Bank Risk Management Committee must be
paling sedikit 2 kali dalam setahun. Di sepanjang tahun conducted at least 2 times in a year. During 2018, the Risk
2018, Komite Manajemen Risiko telah mengadakan rapat Management Committee held 3 meetings to discuss among
sebanyak 3 kali yang dibahas antara lain: others:
1. Peninjauan ulang terhadap seluruh limit yang ada 1. Review all existing limits as a reference for 2018;
sebagai acuan limit untuk periode tahun 2018;
2. Revisi industri limit menjadi persentase tertentu dari Modal 2. Revise industrial limits to a certain percentage of Tier-1
Tier-1 setelah mendapatkan penambahan modal; dan Capital after receiving additional capital; and
3. Informasi-informasi pendukung dan trend yang berkaitan 3. The supporting information and trends related to credit
dengan risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risks, market risks, liquidity risks, operational risks, legal
risiko operasional, risiko hukum, risiko strategik, risiko risks, strategic risks, compliance risks, and reputation
kepatuhan dan risiko reputasi. risks.
Komite Manajemen Risiko Terintegrasi merupakan komite Integrated Risk Management Committee is a Committee
yang dibentuk oleh Direksi guna membantu pelaksanaan established by the Board of Directors to assist on the
tugas yang berkaitan dengan penerapan manajemen risiko implementation of any task related to the application of
terintegrasi, termasuk Entitas Anak Bank KEB Hana. integrated risk management, including that applied by KEB
Hana Bank’s subsidiaries.
Komposisi Composition
Komite Manajemen Risiko Terintegrasi ini dipimpin oleh The Integrated Risk Management Committee is chaired by
Direktur Kepatuhan dan Risiko, Direktur Kredit, Direktur the Compliance and Risk Director and consists of Credit
Kepatuhan PT Sinarmas Hana Finance (SHF), Unit Kepatuhan Director, Compliance Director of PT Sinarmas Hana Finance
SHF, Kepala Departemen SKAI, Unit Internal Audit SHF, (SHF), SHF Compliance Unit, Internal Audit Department
Unit Manajemen Risiko SHF, serta Kepala Departemen Head, SHF Internal Audit Unit, SHF Risk Management Unit,
Manajemen Risiko. and Risk Management Department Head.
Tugas dan tanggung jawab Komite Manajemen Risiko Duties and responsibilities of Bank KEB’s Integrated Risk
Terintegrasi Bank KEB Hana dijelaskan sebagai berikut: Management Committee is described as follows:
1. Memberikan rekomendasi bagi Direksi terkait penerapan 1. To provide with recommendations to the Board of
manajemen risiko terintegrasi, termasuk penyusunan, Directors regarding the implementation of integrated
pengawasan, dan evaluasi terhadap kecukupan: risk management including the preparation, monitoring
and evaluation on the adequacy of:
a. Kebijakan, prosedur, dan penetapan limit a. policy, procedure and setting the limit for integrated
manajemen risiko terintegrasi; risk management;
b. Proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, b. Integrated processes of identification, measurement,
pengendalian risiko secara terintegrasi, dan sistem monitoring, risk control, and risk management
informasi manajemen risiko terintegrasi; serta information system; and
c. Sistem pengendalian intern yang menyeluruh c. comprehensively internal control system toward
terhadap manajemen risiko terintegrasi. integrated risk management.
Rapat Komite Manajemen Risiko Terintegrasi wajib diadakan Meetings of Integrated Risk Management Committee must
paling sedikit 2 kali dalam setahun. Di sepanjang tahun 2018, be conducted at least 2 times in a year. Throughout 2018,
Komite Manajemen Risiko Terintegrasi telah mengadakan Integrated Risk Management Committee has conducted
rapat sebanyak 2 kali yang menghasilkan keputusan terkait 2 meetings which generated decisions related to the
perumusan dasar-dasar manajemen risiko terintegrasi, formulation of the basics of integrated risk management,
termasuk mengevaluasi profil risiko terintegrasi secara berkala. including evaluating integrated risk profiles periodically.
Komite Kredit merupakan komite yang dibentuk Direksi Credit Committee is a committee established by the Board
untuk mengevaluasi dan/atau memutuskan permohonan of Directors to evaluate and/or to decide credit applications
kredit terkait jumlah dan jenis kredit yang ditetapkan. for defined amount and credit type.
Komposisi Composition
Komite Kredit dipimpin oleh Direktur Kredit dan The Credit Committee is chaired by the Credit Director and
beranggotakan Direktur Keuangan, Direktur Bisnis, Kepala its members are Finance Director, Business Director, Global
Divisi Global Marketing 1, 2, 3, 4, Kepala Divisi Credit Review, Marketing Division Head 1, 2, 3, and 4, Credit Review Division
dan Kepala Departemen Credit Review. Head, Credit Review Depertment Head.
Uraian mengenai tugas dan tanggung jawab Komite Kredit Description on duties and responsibilities of the Bank’s
Bank meliputi: Credit Committee is as follows:
1. Memberikan persetujuan atau penolakan permohonan 1. To approve or to reject any credit application based on
kredit sesuai dengan batas wewenang / jenis kredit yang its authority limit/credit type as stipulated by the Board
ditetapkan oleh Direksi; of Directors;
2. Memastikan bahwa setiap persetujuan kredit yang 2. To ensure that any granted credit approval conforms
diberikan telah memenuhi ketentuan OJK/BI, sesuai asas- with provisions of the Financial Services Authority (OJK)/
asas perkreditan yang sehat, didasarkan pada pemikiran Bank Indonesia (BI), in accordance with sound credit
yang jujur, objektif, cermat, dan seksama, serta terlepas principles, based on honest, objective, focused and
dari pengaruh pihak-pihak yang berkepentingan dengan thorough thinking, and independent from any party
pemohon kredit; interested with the credit applicant;
3. Melakukan koordinasi dengan ALCO dalam aspek 3. To coordinate with Asset Committee and Liabilities
pendanaan perkreditan; dan Committee (ALCO) on credit financing aspect; and
4. Mengembangkan sistem, cara analisa dan penggalian 4. To develop any system, analyzing method, and effective
informasi efektif agar mutu dan bobot judgement kredit information collection so that quality credit judgment
semakin baik. value is better.
Setiap persetujuan kredit dilakukan secara sentralisasi di Each credit approval is centralized in the head office by the
kantor pusat oleh Komite Kredit berlaku untuk pemberian Credit Committee, for cash or non-cash. There are several
kredit tunai maupun tidak tunai. Terdapat beberapa jenjang hierarchies or limit of authority as stipulated by Decree of
atau limit wewenang yang ditetapkan berdasarkan keputusan Board of Directors and Regulation of Bank Indonesia. The
Direksi dan Ketentuan Bank Indonesia. Limit wewenang limit of authority is in accordance with the level of risk
disesuaikan dengan tingkat eksposur risiko. Selama ini exposure. So far, credit approvals by the Credit Committee
persetujuan kredit yang harus diputuskan melalui Komite comply with the Bank’s prevailing policy.
Kredit telah sesuai dengan kebijakan yang berlaku di Bank.
Rapat Komite Kredit wajib diadakan paling sedikit 2 kali Meetings of Credit Committee must be held at least 2 time
dalam seminggu. Sepanjang tahun 2018, Komite Kredit in a week. Throughout 2018, the Credit Committee has
telah melaksanakan rapat 2 kali dalam seminggu yang conducted 2 meetings in a week resulted in decisions, i.e.
menghasilkan keputusan yaitu mengevaluasi dan/atau evaluating and/or providing credit decisions in accordance
memberikan keputusan kredit sesuai batas wewenang yang with the authority limitation set by the Board of Directors
ditetapkan Direksi dengan memperhatikan pengembangan by taking into consideration business development without
bisnis tanpa meninggalkan prinsip kehati-hatian (prudent). leaving the prudential principles.
Komite Kebijakan Perkreditan merupakan komite yang Credit Policy Committee is a committee specially established
dibentuk Direksi secara khusus untuk merumuskan kebijakan by the Board of Directors to formulate a credit policy, to
kredit, mengawasi pelaksanaan kebijakan, memantau supervise credit policy implementation, to monitor the
perkembangan dan kondisi portofolio perkreditan, serta development and condition of credit portfolio, and to
memberikan saran-saran perbaikan. suggest any improvement.
Komposisi Composition
Komite ini dipimpin langsung oleh Direktur Kredit dan The Committee is chaired by the Credit Director and its
beranggotakan Direksi dan Divisi/Departemen terkait members are related Directors and Divisions/Departments
bidang perkreditan di Bank KEB Hana. in charge credit in KEB Hana Bank.
Tugas dan tanggung jawab Komite Kebijakan Prekeditan Duties and responsibilities of the Credit Policy Committee
dijelaskan sebagai berikut: are as follows:
1. Memberikan masukan kepada Direksi dalam rangka 1. To give inputs to the Board of Directors in the course of
penyusunan kebijakan perkreditan Bank, terutama yang preparing the Bank credit policy, especially those related
berkaitan dengan perumusan prinsip kehati-hatian to prudential principle formulation in credit matter;
dalam perkreditan;
2. Mengawasi agar kebijakan perkreditan Bank dapat 2. To supervise so that the Bank credit policy can be applied
diterapkan dan dilaksanakan secara konsekuen dan and implemented consequently and consistently, as well
konsisten, serta merumuskan pemecahan apabila as to formulate any solution when it faces any obstacle
terdapat hambatan dalam penerapan kebijakan on implementing the policy; and
tersebut; dan
3. Memantau dan mengevaluasi perkembangan dan 3. To monitor and to evaluate entire development
kualitas portofolio perkreditan secara keseluruhan, and quality of credit portfolio, the truth of the
kebenaran pelaksanaan kewenangan memutus kredit, implementation of the authority to approve a credit, the
kebenaran proses pemberian, perkembangan dan truth of extending process, the development and the
kualitas kredit yang diberikan kepada pihak yang terkait quality of credit extended to parties related to the Bank
dengan Bank dan debitur -debitur besar tertentu, batas and particular big debtors and, maximum credit ceiling
maksimum pemberian kredit, penyisihan penghapusan (BMPK), productive asset annulment segregation (PPAP),
aktiva produktif, dan penyelesaian kredit bermasalah. and settlement of problem credit.
Rapat Komite Kebijakan Perkeditan wajib diadakan paling Meetings of Credit Policy Committee must be conducted at
sedikit 4 kali dalam satu tahun. Sepanjang tahun 2018, least 4 times in a year. Throughout 2018, the Credit Policy
Komite Kebijakan Perkeditan Bank telah melaksanakan Committee of Bank has conducted 2 meetings:
rapat sebanyak 2 kali:
1. Perubahan atas kebijakan pencairan kredit non NPL; 1. Changes of non-NPL credit disbursement policy;
2. Perubahan akan klausula analisa restrukturisasi kredit; 2. Changes of clauses on credit restructuring analysis;
3. Perubahan atas kebijakan aplikasi DBR untuk Pinjaman 3. Changes of DBR application policy for consumer loans;
Konsumer;
4. Penambahan klausula tentang penyerahan Laporan 4. Additional clauses on submission of financial statement
Keuangan Yayasan dengan aset minimum Rp20 miliar of foundations with audited minimum assets of Rp20
yang telah diaudit; billion;
5. Perubahan SOP Credit Rating; 5. Changes of SOP for Credit Rating;
6. Perubahan dari SOP Pinjaman E-ARC terkait persetujuan 6. Changes of SOP for E-ARC Loans related to credit
kredit; approval;
7. Penambahan kebijakan mengenai penempatan uang 7. Additional policy of advance payment for asset purchase
muka pembelian aset (untuk Pinjaman Investasi dan (for investment loans and KPR);
KPR);
8. Persetujuan atas Kebijakan Call Report (early warning 8. Approval of Call Report Policy (early warning process);
process); dan and
9. Persetujuan Kebijakan Credit Grading. 9. Approval of Credit Grading Policy.
Komite ini dibentuk oleh Direksi guna membantu This Committee is established to assist on taking solving steps
pengambilan langkah-langkah penyelesaian untuk for minimizing risk and mitigating risks in future, arranging
meminimalisir kerugian dan memitigasi risiko di masa depan, official and objective rules and references for protecting the
menyusun secara resmi dan objektif ketentuan dan acuan Bank’s assets, as well as to prevent any possible fraud cases
untuk melindungi aset Bank, serta mencegah kemungkinan on credit matters.
timbulnya kasus-kasus fraud di bidang perkreditan.
Komposisi Composition
Komite ini diketuai oleh Direktur Kepatuhan dan Risiko This Committee is chaired by the Compliance and Risk
dengan beranggotakan Kepala Divisi SDM, Kepala Divisi Director and its members are Human Resources Divison
Legal, Kepala Unit Asset Recovery Management, Kepala Unit Head, Legal Divison Head, Asset Recovery Management
Loan Review, dan Kepala Departemen Internal Audit. Unit Head, Loan Review Unit Head, and Internal Audit
Department Head.
Tugas Komite Investigasi Kredit adalah membantu Direksi Duties of the Credit Investigation Committee is to assist the
dengan melakukan pemeriksaan atau review terhadap Board of Directors for examining or reviewing any debtors
debitur-debitur dengan kriteria sebagai berikut: with the following criteria:
1. Adanya pemburukan kualitas kredit yang diklasifikasikan 1. Degrading quality of credit classified into collectability 4
ke dalam kolektibilitas 4 (diragukan) dan 5 (macet); (doubtful) and 5 (bad).
2. Debitur-debitur yang mengalami kebangkrutan atau tidak 2. Debtors that go bankrupt or unable to pay the obligations
mampu membayar kewajiban dalam rentang waktu 6 within the 6-month time frame upon receiving credit
bulan setelah memperoleh fasilitas kredit dari Bank; from the Bank;
3. Kredit yang di-write off atau sebelum dilakukannya write off; 3. Written-off credit or prior to being written-off;
4. Adanya kerugian kredit yang diakibatkan tidak dikelola/ 4. Credit loss resulting of the improper management/
dipenuhi secara memadai atas syarat dan ketentuan does not fulfill the requirements and propositions (in
(sesuai permintaan atau covenant dari Komite Kredit); accordance with the request or covenant from the Credit
Committee);
5. Kasus kredit dimana agunan dijual melalui lelang dengan 5. Credit case in which the collateral is sold through an
harga kurang 30% dari nilai likuidasi; auction at a price less than 30% from the liquidity value;
6. Kredit dengan kolektibilitas 2 dimana Relationship 6. Credit with collectability 2 in which the accountable
Manager/ Branch Manager yang bertanggung jawab Relationship Manager/Branch Manager intends to
bermaksud untuk mengundurkan diri; resign;
7. Kasus-kasus kredit lainnya dimana SKAI menyimpulkan 7. Other credit cases in which Internal Audit Working Unit
perlu dilakukan investigasi. (SKAI) concludes that an investigation is needed.
Rapat Komite Investigasi Kredit wajib diadakan paling sedikit Meetings of Credit Investigation Committee must be
2 kali dalam satu tahun. Sepanjang tahun 2018, Komite conducted at least 2 times in a year. Throughout 2018, the
Investigasi Kredit telah mengadakan rapat sebanyak 2 kali Credit Investigation Committee has conducted 2 meetings
dengan menghasilkan keputusan yaitu mengambil langkah- which generated decisions, namely taking measures of
langkah penyelesaian untuk meminimalisir kerugian dan settlement to minimize losses and mitigate credit risks in the
memitigasi risiko kredit ke depan, membahas penyusunan future, discussing development of reference regulations to
ketentuan acuan untuk melindungi aset Bank, serta protect Bank assets, and discussing prevention of possible
membahas pencegahan kemungkinan timbulnya kasus- fraud cases in the field of credit.
kasus fraud di bidang perkreditan.
Komite Pengarah Teknologi Informasi merupakan komite Information Technology Directing Committee is a committee
yang dibentuk Direksi untuk mengawasi kegiatan terkait established by the Board of Directors for supervising any
teknologi informasi (TI) berdasarkan Steering Committee activities related to information and technology (IT) based
Charter. on the Steering Committee Charter.
Komposisi Composition
Komite ini dipimpin langsung oleh Direktur Utama dan This Committee is directly chaired by President Director
beranggotakan Direktur Kepatuhan serta Divisi/Departemen and its members are Compliance Director and Divisions/
yang berkaitan dengan bidang TI. Departments related to Information Technology.
Tugas dan tanggung jawab Komite Pengarah Teknologi The Information Technology Directing Committee’s duties
Informasi terkait: and responsibilities are related to the following matters:
1. Penyusunan dan implementasi Rencana Strategis TI 1. Arrangement and implementation of IT Strategic Plan in
(Information Technology Strategic Plan) yang searah line with the Bank’s strategic business plans;
dengan rencana strategis kegiatan usaha Bank;
2. Kesesuaian proyek - proyek TI yang disetujui dengan 2. Suitability of any approved IT project and IT Strategic Plan;
Rencana Strategis TI;
2018 Annual Report PT Bank KEB Hana Indonesia 199
Kinerja 2018 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa dan Pembahasan Manajemen
2018 Performance Management Report Company Profile Management Discussion and Analysis
3. Efektifitas langkah-langkah untuk meminimalkan risiko 3. The effectiveness of steps to minimize the Bank's IT
atas investasi Bank pada sektor TI agar investasi tersebut investment risks on so that the investment contributes
memberikan kontribusi terhadap tercapainya tujuan to the achievement of the Bank's business goals;
bisnis Bank;
4. Pemantauan atas kinerja TI dan upaya peningkatannya; 4. IT performance monitoring and any effort to enhance it;
dan and
5. Upaya penyelesaian berbagai masalah terkait TI, yang 5. Endeavors to settle various problems related to IT, which
tidak dapat diselesaikan oleh satuan kerja pengguna dan are unable to be settled by a working unit of users and
penyelenggara secara efektif, efisien dan tepat waktu. providers effectively, efficiently and on schedule.
Rapat Komite Pengarah Teknologi Informasi wajib diadakan Meetings of Information Technology Steering Committee
paling sedikit 1 kali dalam satu tahun. Sepanjang tahun 2018, conducted at least 1 time in a year. Throughout 2018,
Komite Pengarah Teknologi Informasi (TI) telah mengadakan the Information Technology (IT) Steering Committee has
rapat sebanyak 1 kali yang membahas rencana strategis TI conducted 1 meeting discussing IT strategic plans so that
agar searah dengan rencana strategis kegiatan usaha Bank, it is in line with the Bank business activities strategic plan,
pembahasan proyek-proyek TI dan permasalahan TI. discussing IT projects and IT issues.
Direksi memberikan apresiasi terhadap peran komite- Board of Directors appreciates role of committees under
komite pendukung Direksi atas kinerja dan dukungan yang Board of Directors for their performance and support to the
diberikan terhadap pelaksanaan tugas dalam pengelolaan implementation of duties in managing the Bank. Board of
Bank. Pada tahun 2018, Direksi menilai bahwa komite- Directors considers that the Committees have contributed
komite tersebut telah memberikan kontribusi sesuai according to their respective duties and responsibilities and
dengan tugas dan tanggung jawabnya dan memberikan given useful advice for effective implementation of Board of
masukan yang bermanfaat sehingga membantu kelancaran Directors’ duties in 2018.
pelaksanaan tugas Direksi.
Selanjutnya penilaian terhadap komite-komite pendukung Results of assessment of committees under Board of
Direksi dipaparkan sebagai berikut: Directors are described as follow:
1. Asset and Liability Management Committee (ALCO) 1. Asset and Liability Management Committee (ALCO)
ALCO telah melaksanakan tugasnya dalam mencapai ALCO has accomplished its duties in achieving an
tingkat profitabilitas Perseroan yang optimal. Hal optimum level of profitability for the Company. It
tersebut disertai dengan likuiditas, risiko suku bunga dan is accompanied by the controlled liquidity, interest
risiko valuta asing yang terkendali melalui penetapan rate risks, and foreign exchange risks by making the
kebijakan dan strategi aset dan liabilitas Bank. Company’s asset and liability policy and strategy.
Satuan Kerja Anti Fraud merupakan merupakan bagian Anti Fraud Working Unit is one of committees established by
dari komite yang dibentuk oleh Direksi untuk membantu the Board of Directors to assist with conducting functions of
menjalankan fungsi verifikasi dan investigasi terhadap verification and investigation to suspected or occurred fraud
laporan indikasi atau kejadian fraud dengan prinsip kehati- under prudential, closed, limited-access concept principles.
hatian, tertutup, dan konsep akses terbatas.
Tugas dan tanggung jawab Satuan Kerja Anti Fraud diuraikan Duties and responsibilities of the Anti Fraud Working Unit
sebagai berikut: are as follow:
1. Sebagai verifikator yang menerima informasi atau 1. As a verificator after receiving information or report
laporan adanya indikasi atau kejadian fraud dari of suspected or occurred fraud from a whistleblower,
whistleblower, memastikan informasi atau laporan ensures that the information or the report of suspected
kejadian fraud yang diterima layak untuk diproses or occurred fraud received is eligible for further process,
lebih Janjut, melakukan pemeriksaan terhadap status examines the personnel’s status suspected as having
karyawan yang dilaporkan terindikasi sebagai pelaku committed fraud, takes necessary security actions, and
fraud, melakukan langkah-langkah pengamanan supports investigation process; and
seperlunya, memberikan dukungan terhadap proses
investigasi yang dilakukan; dan
2. Sebagai investigator yang melakukan investigasi fraud 2. As an investigator, investigates the suspected or
yang dilaporkan oleh whistleblower, melakukan klarifikasi occurred fraud as reported by a whistleblower, clarifies
terhadap auditee/tanggapan auditee, serta melaporkan with auditee or asks auditee’s response, and reports
hasil investigasi kepada Direktur Utama, Dewan results of the investigation to the President Director, the
Komisaris dan Direktur Kepatuhan. Board of Commissioners, and Compliance Director.
Sepanjang tahun 2018, Satuan Kerja Anti Fraud melaksanakan During 2018, Anti-Fraud Unit has implemented duties
tugas dan tanggung jawab terkait investigasi atas 2 kasus and responsibilities related to investigations of two cases
yang masuk ke dalam kategori fraud dan melakukan categorized as fraud and made clarification from the
klarifikasi terhadap auditee/tanggapan auditee, serta auditees (to obtain auditees’ responses}, and reported
melaporkan hasil investigasi kepada Direktur Utama, Dewan results of investigations to President Director, Board of
Komisaris dan Direktur Kepatuhan Bank. Commissioners, and Compliance Director of the Bank.
Sekretaris Perusahaan merupakan organ Direksi yang Corporate Secretary is an organ of the Board of Directors
berperan dalam melaksanakan fungsi liason officer dan playing a role as KEB Hana Bank's liaison officer and
keterbukaan informasi Bank KEB Hana kepada pemangku on information transparency to the stakeholders The
kepentingan. Sekretaris Perusahaan ditunjuk dan diangkat Corporate Secretary is appointed and promoted by the
oleh Direktur Utama sehingga bertanggung jawab langsung Board of Directors so that it will be directly responsible to
kepada Direktur Utama. the President Director.
Sekretaris Perusahaan dijabat oleh Bayu Wisnu Wardhana sejak Corporate Secretary has been held by Bayu Wisnu Wardhana
1 Agustus 2016. Hal tersebut sebagaimana termaktub dalam since August 1, 2016. It is as contained in the Decision of the
Surat Keputusan Direksi No. 28/071A/DIR/SK. Selain menjabat Board of Directors No. 28/071A/DIR/SK. Other than holding
sebagai Sekretaris Perusahaan beliau juga merupakan Direktur position as a Corporate Secretary, he is also a Director of
Bank KEB Hana yang bertanggung jawab terhadap bidang KEB Hana Bank who is responsible on compliance and risk
kepatuhan dan manajemen risiko. management matters.
Adapun profil lengkap Sekretaris Perusahaan dapat dilihat Whereas complete Corporate Secretary’s profile can be
pada uraian Profil Direksi bab Profil Perusahaan pada found in the description on the Board of Directors’ Profile,
Laporan Tahunan ini. Company Profile chapter of this Annual Report.
Tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan meliputi: Corporate Secretary’s duties and responsibilities are as
follows:
1. Mewakili Direksi dalam hubungannya dengan lembaga/ 1. To represent the Board of Directors in relation to both
institusi, baik pemerintah maupun swasta, serta menjalin government and private institutions as well as establish
komunikasi dan hubungan kerja yang baik dengan pihak good communication and working relationships with
internal, eksternal dan mitra kerja; internal and external parties and partners;
2. Mengikuti perkembangan pasar modal, khususnya 2. To follow the development of the Capital Market, in
peraturan perundang-undangan yang berlaku di pasar particular the prevailing laws and regulations in capital
modal; market;
3. Mengkoordinasikan/memonitor kegiatan yang berkaitan 3. To coordinate/monitor activities related to receiving
dengan penerimaan dan penyampaian informasi and submitting corporate information and conducting
korporasi dan pelaksanaan rapat Direksi dan Dewan meetings of the Board of Directors and Board of
Komisaris; Commissioners;
4. Memberikan masukan kepada Direksi dan Dewan 4. To provide with inputs to the Board of Directors and the
Komisaris Bank untuk mematuhi peraturan perundang- Board of Commissioners of the Bank to comply with the
undangan di bidang pasar modal, GCG, dan perbankan; laws and regulations on capital market, Good Corporate
Governance, and banking;
5. Mengelola dan mengembangkan citra positif Bank 5. To manage and develop the Bank’s positive image
melalui perkembangan hubungan internal dan eksternal through the development of internal and external
dalam kegiatan kehumasan; relationships through public relations activities;
6. Mengelola penyelenggaraan perusahaan oleh Direksi 6. To manage the company’s operations by the Board of
dan Dewan Komisaris agar sesuai dengan Anggaran Directors and Board of Commissioners to comply with
Dasar Bank dan peraturan lainnya, diantaranya the Bank’s Articles of Association and other regulations,
penyelenggaraan aksi korporasi; including the conduct of corporate actions;
7. Menyampaikan laporan kepada OJK tepat waktu; 7. To deliver any report to the Financial Services Authority
on time;
8. Memonitor berbagai kegiatan kesekretariatan korporasi; 8. To monitor various corporate secretarial activities;
9. Menyelenggarakan RUPS, aksi korporasi, dan keterbukan 9. To organize GMS, corporate action, and public
informasi publik (bersama dengan Investor Relations); information transparency (along with Investor Relations);
10. Melakukan koordinasi dengan unit kerja internal 10. To coordinate with internal work units related to
terkait dengan pihak/lembaga eksternal dalam upaya external parties/agencies in an effort to facilitate
memperlancar kegiatan korporasi dan meningkatkan corporate activities and improve the effectiveness of
efektivitas tata kerja yang terkait dengan kegiatan work procedures related to the activities of the Board
Direksi dan Dewan Komisaris, serta komite-komite of Directors and Board of Commissioners, as well as the
Dewan Komisaris; Committees of the Board of Commissioners;
11. Memberikan pelayanan kepada para pemangku 11. To provide with services to stakeholders about any
kepentingan atas setiap informasi yang dibutuhkan yang required information on the Bank's condition;
berkaitan dengan kondisi Bank;
12. Sebagai penghubung atau contact person antara Bank 12. To serve as a liaison or contact person between the Bank
dengan Pemegang Saham, OJK, BEI, dan pemangku and Shareholders, Financial Services Authority (OJK),
kepentingan lainnya; Indonesia Stock Exchange (IDX), and other stakeholders;
13. Melakukan aktivitas yang mendukung pelaksanaan 13. To conduct any activity supporting implementation of
prinsip keterbukaan, terutama menyangkut kinerja transparency principles, especially that concerning the
Bank, melalui komunikasi kepada pihak-pihak yang Bank’s performance through communication to any
berkepentingan; dan interested party; and
14. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi 14. To keep confidentiality of confidential documents,
yang bersifat rahasia, kecuali dalam rangka memenuhi data and information except for any action required to
kewajiban sesuai dengan peraturan perundang- comply with obligations on laws and regulations.
undangan.
Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Sekretaris The implementation of the duties and responsibilities of
Perusahaan di sepanjang tahun 2018 diuraikan sebagai the Corporate Secretary throughout 2018 are described as
berikut: follows:
1. Menyelenggarakan RUPS Tahunan 2018; 1. Organized Annual GMS in 2018;
2. Melakukan self assessment pelaksanaan GCG Semester I 2. Conducted self-assessment of GCG implementation in
dan Semester II tahun 2018; semester I and II of 2017;
3. Membuat Laporan Pelaksanaan GCG tahun 2018; 3. Prepared a GCG Implementation Report of 2018;
4. Menyusun tata kelola perusahaan (corporate governance) 4. Prepared report sections on corporate governance and
dan tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social corporate social responsibility (CSR) to be included in
responsibility) untuk dimuat dalam Laporan Tahunan Annual Report of 2018;
(Annual Report) tahun 2018;
5. Menyesuaikan implementasi tata kelola perusahaan 5. Adjusted the corporate governance according to
dengan berdasarkan pada Peratuan Bank Indonesia, Regulation of Bank Indonesia, Regulation of OJK, and
Peraturan OJK dan ketentuan-ketentuan lainnya; other regulations;
6. Menyelenggarakan Rapat Kerja Nasional (bersama unit 6. Organized a National Working Meeting (together with
kerja lainnya); other working units);
7. Mengembangkan dan mengimplementasikan program 7. Developed and implemented CSR programs; and
kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan; dan
8. Mengembangkan materi komunikasi korporasi Bank 8. Developed corporate communication material such
seperti publikasi laporan keuangan melalui media as published the financial statement on mass media,
massa, iklan hari besar dan lain-lain. national-wide newspaper, etc.
Fungsi audit internal di Bank KEB Hana dilakukan oleh Satuan Functions of KEB Hana Bank’s internal audit are run by
Kerja Audit Intern (SKAI). SKAI merupakan unit kerja yang Internal Audit Working Unit (SKAI). SKAI is a working unit
memberikan assurance dan consulting yang independen dan providing with assurance and independent and objective
objektif serta bertanggung jawab dalam pencapaian tujuan consultation in responsible way to achieve the Bank’s
Bank yang sesuai visi dan misi Bank KEB Hana. Pengangkatan objectives in accordance with KEB Hana Bank’s vision and
dan pemberhentian Kepala SKAI dilakukan oleh Direktur mission. Promotion and termination of Head of SKAI are the
Utama atas persetujuan Dewan Komisaris. authority of President Director under approval of Board of
Commissioners.
Dalam melaksanakan tugasnya, SKAI berpedoman kepada To run its duties, Internal Audit Working Unit (SKAI) uses
Kebijakan Audit Intern yang memuat Internal Audit Charter. Internal Audit Policy containing Internal Audit Charter as a
Kebijakan tersebut telah dimutakhirkan dan disetujui guidance. The policy was updated and approved by Decision
berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 28/053/DIR/SK of the Board of Directors No. 28/053/DIR/SK dated May
tanggal 30 Mei 2016 dan Surat Keputusan Dewan Komisaris 30, 2016 and Decision of the Board of Commissioners No.
No. 28/006/KOM/SK pada tanggal 30 Mei 2016. SKAI 28/006/KOM/SK dated May 30, 2016. Internal Audit Working
juga memiliki Prosedur Audit yang telah disahkan sesuai Unit (SKAI) also has a procedure validated by Decision
dengan Surat Keputusan Direksi yang disetujui oleh Dewan of the Board of Directors as approved by the Board of
Komisaris No. 27/022/DIR/SK tanggal 28 Februari 2015. Commissioners No. 27/022/DIR/SK dated February 28, 2015.
Hingga akhir periode 2018, SKAI beranggotakan 11 orang Until the end of 2018, SKAI has 11 members, namely:
personil yang terdiri dari:
• 1 orang Kepala SKAI; • Head of SKAI
• 6 orang internal auditor umum; • 6 general internal auditors;
• 2 orang auditor IT; dan • 2 auditors of IT; and
• 2 orang tim anti fraud dan pelaporan. • 2 members of Anti-Fraud team and reporting.
SKAI berencana menambah auditor pada tahun berikutnya SKAI intends to add auditors in the following year because
sehubungan dengan adanya auditor yang mengundurkan of resignation or mutation to another work unit, and the
diri atau mutasi di bagian lain, serta mempertimbangkan increased volume to audit due to increase of business
bertambahnya frekuensi pemeriksaan akibat meningkatnya: volume, number of branch offices, frequency and complexity
volume usaha, jumlah cabang, frekuensi dan kompleksitas of transactions, types of the Bank’s products and services.
transaksi, jenis produk dan layanan Bank.
Handoyo
Kepala SKAI / Chief of SKAI
Berdasarkan Surat Keputusan No. 29/003/DIR/SK tanggal 9 Januari 2017. / Pursuant to Decree No. 29/003/KOM/SK dated
9 January 2017.
Kewarganegaraan
Indonesia / Indonesian
Citizenship
Usia
46 tahun / years old
Age
Riwayat Pendidikan Bachelor of Accounting dari STIE IBEK.
Education Bachelor of Accounting from STIE IBEK.
Sertifikat Kompetensi Sertifikasi Manajemen Risiko Level 4.
Certificate of Competence Risk Management Certification Level 4.
• SVP–Deputy Division Head Treasury and Institutional Banking Bank JTrust Indonesia (2016); dan
Riwayat Jabatan Sebelumnya • SVP–Head International Banking Division Bank JTrust Indonesia (2010-2016).
Previous Positions • SVP–Deputy Division Head Treasury and Institutional Banking Bank JTrust Indonesia (2016); and
• SVP–Head International Banking Division Bank JTrust Indonesia (2010-2016).
• Sustaining Sound and Prudent Banking Through the Implementation of GRC & LTD & Strategic
Trend in Indonesia Banking dari Kiran Resources di Jakarta (14 November 2018);
• Leadership Program for Director and One Layer Under Director – 2018 dari Momenta di
Australia (26 - 29 April 2018);
Pendidikan/Pelatihan 2018 • Back-End Support Workshop (Phase 2) dari Bank KEB Hana di Jakarta (16-17 Maret 2018); dan
• Uji Kompetensi Manajemen Risiko Level 4 (LSPP) dari LSPP di Jakarta (3 Maret 2018).
Education/Training in 2018 • Sustaining Sound and Prudent Banking Through the Implementation of GRC & LTD &
Strategic Trend in Indonesia Banking;
• Leadership Program for Director and One Layer Under Director – 2018;
• Competence Test of Risk Management Level 4 (LSPP); and
• Back-End Support Workshop (Phase 2).
SKAI memiliki tugas dan tanggung jawab untuk: Duties and responsibilities of the Internal Audit Working Unit
(SKAI) are as follows:
1. Menyusun dan melaksanakan rencana audit tahunan; 1. To arrange and to implement annual audit plan;
2. Melakukan audit khusus/investigasi yang ditugaskan 2. To conduct special audit/investigation assigned by the
oleh Direktur Utama; President Director;
3. Menguji dan mengevaluasi fungsi dan kecukupan 3. To conduct testing and evaluation on the adequacy
pengendalian internal dan sistem manajemen risiko; function related to internal control and risk management
system;
4. Mengidentifikasi area risiko TI dan memastikan 4. To identify IT risk area and to ensure the implementation
penerapan prinsip kerahasiaan, integritas dan of confidential, integrity, and IT availability principles;
ketersediaan TI;
5. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang 5. To suggest any improvement and objective information;
objektif;
6. Menyusun laporan hasil audit; 6. To arrange audit result report;
7. Melaksanakan pemantauan tindak lanjut hasil audit; dan 7. To implement monitoring on the audit result follow up;
and
8. Menyiapkan laporan kepada OJK dan mewujudkan GCG. 8. To prepare report to the Financial Services Authority
(OJK) and to realize GCG.
SKAI melaksanakan aktivitas audit perbankan, baik yang SKAI conducts its banking audit activities including those
terkait aktivitas operasional, aktivitas kredit, maupun related to operational activities, credit activities, as well as
aktivitas fungsional di kantor pusat maupun kantor cabang. functional activities both at head office and branch offices.
Penentuan skala prioritas obyek audit dilaksanakan The determination of the priority scale of the audit object
berdasarkan risk based audit dengan mempertimbangkan is carried out based on risk based audit by considering the
kecukupan dan kualitas personil SKAI. adequacy and quality of personnel in the Integrated Internal
Audit Working.
Sepanjang periode 2018, SKAI telah melaksanakan 47 kali Throughout 2018, SKAI has conducted 47 times of audits and
aktivitas pemeriksaan dan kegiatan audit lainnya yang terdiri other audit-related activities, namely:
dari:
• 18 kali pemeriksaan operasional di kantor cabang; • 18 operational audits in branch offices;
• 10 kali pemeriksaan kredit dan kantor pusat; • 10 credit audits and audits in head office;
• 9 kali pemeriksaan terkait teknologi informasi; • 9 information technology-related audits;
• 2 kali pemeriksaan di luar perencanaan, yaitu audit • 2 unexpected audits, i.e. special audit and investigation;
khusus dan investigasi;
• 2 kali aktivitas evaluasi terhadap Entitas Anak, yaitu PT • 2 times of evaluating a Subsidiary, i.e. PT Sinarmas Hana
Sinarmas Hana Finance; dan Finance; and
• 8 kali pemeriksaan khusus dan investigasi. • 8 special audits and investigations.
Aktivitas audit tersebut dilaksanakan berdasarkan rencana Those audit activities were conducted by annual audit
audit tahunan yang telah disetujui oleh Presiden Direktur. plan as approved by the President Director. They were
Pelaksanaannya telah dikomunikasi kepada Direktur Utama communicated to the President Director and reported to
dan dilaporkan kepada Komite Audit serta Dewan Komisaris the Audit Committee and the Board of Commissioners for
untuk memastikan kecukupan ruang lingkup, serta ensuring adequacy of scope, as well as depth of inspection
kedalaman pemeriksaan yang dilakukan oleh SKAI. conducted by SKAI.
Selama tahun 2018, auditor internal telah mengikuti During 2018, the internal auditors attended the audit
pelatihan audit sebagai berikut: training as follows:
Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR) merupakan unit Risk Management Working Unit (SKMR) is a unit supporting
pendukung Direksi yang independen terhadap satuan kerja the Board of Directors, independent to other operational
operasional lainnya. SKMR berperan untuk memastikan working units. SKMR ensures that implementation of
penerapan manajemen risiko telah terpenuhi sesuai dengan risk management has conformed with characteristics,
karakteristik, kompleksitas dan profil risiko Bank. complexity, and risk profile of the Bank.
Profil Kepala Satuan Kerja Manajemen Risiko Profile of Chief of Risk Management Working
Unit
SKMR dipimpin oleh Frederick Wolfe sejak tahun 2015. Profil Risk Management Working Unit (SKMR) has been chaired by
Ketua SKMR diuraikan sebagai berikut: Frederick Wolfe since 2015. Profile of the SKMR is described
below:
Frederick Wolfe
Kepala Departemen Risk Manajemen / Kepala Departemen Risk Manajemen
Berdasarkan Surat Keputusan Direksi tanggal 11 November 2015. / Based on Decision Letter of Board of Directors dated 11
November 2015.
Kewarganegaraan
Indonesia / Indonesian
Citizenship
Usia
35 tahun / years
Age
Riwayat Pendidikan Master of Finance dari Prasetya Mulya Business School.
Education Master of Finance from Prasetya Mulya Business School.
• Risk Management Head Bangkok Bank Inc; dan
Riwayat Jabatan Sebelumnya • Risk Management Advisor PT Era Cepat Transportindo (2015).
Previous Positions • Risk Management Head Bangkok Bank Inc; and
• Risk Management Advisor PT Era Cepat Transportindo (2015).
• Undangan Sosialisasi Lanjutan Pedoman Teknis POJK No. 51/POJK.03/2017 tentang Penerapan
Keuangan Berkelanjutan bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten, dan Perusahaan Publik;
• Uncovering Cyber Crime in Banking Payment Industries;
• Sustaining Sound and Prudent Banking Through the Implementation of GRC & LTD & Strategic
Trend in Indonesia Banking;
• Board of Director Workshop 2018;
• Health Talk “Gaya Hidup Sehat” Socialization;
• Economic Outlook Workshop by RHB Securities;
• Basic APU-PPT (E-Learning);
• Leadership Program for Director and One Layer Under Director – 2018;
• Socialization for Transformation Cash Management Operational in Branch; dan
Pendidikan/Pelatihan 2018 • Back-End Support Workshop (Phase 2).
• Invitation on Dissemination of Advanced Technical Guidelines of POJK No. 51/POJK.03/ 2017
Education/Training in 2018 concerning Implementation of Sustainable Finance for Financial Services Agencies, Issuers,
and Public Companies;
• Uncovering Cyber Crime in Banking Payment Industries;
• Sustaining Sound and Prudent Banking Through the Implementation of GRC & LTD & Strategic
Trend in Indonesia Banking;
• Board of Director Workshop 2018;
• Dissemination of Health Talk “Healthy Life Style”;
• Economic Outlook Workshop by RHB Securities;
• Basic APU-PPT (E-Learning);
• Leadership Program for Director and One Layer Under Director – 2018;
• Socialization for Transformation Cash Management Operational in Branch; and
• Back-End Support Workshop.
Tugas dan tanggung jawab SKMR, yaitu: The duties and responsibilities of SKMR, namely:
1. Memastikan dan mengkinikan kebijakan manajemen 1. Ensuring and updating risk management policies,
risiko, termasuk menyesuaikan dengan penerapan including adjusting with the implementation of
manajemen risiko terintegrasi; integrated risk management;
2. Menelaah risiko-risiko, terutama terkait risiko produk, 2. Reviewing risks, especially related to product risk,
risiko operasional, risiko kredit, risiko pasar dan risiko operational risk, credit risk, market risk and liquidity risk;
likuiditas;
3. Menetapkan limit risiko; 3. Determining risk limit;
4. Menetapkan assessment parameter fungsi internal 4. Determining parameter assessment of internal control
control; function;
5. Melaksanakan koordinasi dan memonitoring atas 5. Implementing coordination and monitoring on the
pelaksanaan manajemen risiko terintegrasi; dan implementation of integrated risk management; and
6. Mengembangkan pengelolaan liquidity coverage ratio 6. Developing management of liquidity coverage ratio (LCR)
(LCR) dan net stable funding ratio (NSFR) secara berkala. and net stable funding ratio (NSFR) periodically.
Tugas dan tanggung jawab yang telah direalisasikan SKMR di Implementation of duties and responsibilities of the Risk
tahun 2018 diuraikan sebagai berikut: Management Working Unit (SKMR) in 2018 is described as
follows:
1. Mengintegrasikan dan mengkinikan kebijakan umum 1. Integrated and updated the general policy of risk
manajemen risiko sesuai dengan penerapan manajemen management according to the integrated risk
risiko terintegrasi; management;
2. Penerapan pengukuran risiko dan limit internal, 2. Measured risks and internal limits, especially those
khususnya yang berkaitan dengan Basel III, seperti LCR related to Basel III, such as LCR (Liquidity Coverage Ratio),
(Liquidity Coverage Ratio), NSFR (Net Stable Funding Ratio) NSFR (Net Stable Funding Ratio), and IRRBB (Interest
dan IRRBB (Interest Rate Risk in Banking Book) (masih Rate Risk in Banking Book) (still under construction);
dalam tahap proses pengembangan;
3. Mengembangkan laporan analisa risiko terkait produk 3. Prepared a risk analysis report related to new products
dan aktivitas baru dan laporan review kebijakan dan and activities and a report of policies and procedures;
prosedur;
4. Penerapan Komite Manajemen Risiko khususnya terkait 4. Addressed operational risks as suggested by the Risk
dengan risiko operasional; Management Committee;
5. Mengembangkan assessment parameter dan melakukan 5. Developed assessment parameters and made visits to
kunjungan terkait fungsi internal control terhadap branch offices for internal control of operations;
aktivitas operasional di cabang;
6. Mengkinikan internal risk limit untuk tahun 2018, 6. Updated internal risk limits for 2018, especially for
khususnya risiko kredit, risiko pasar dan risiko likuiditas credit risks, market risks, liquidity risks, and capital risks.
serta limit permodalan. Penetapan limit risiko senantiasa Defining the risk limits is consistently adjusted with the
disesuaikan dengan perkembangan bisnis Bank, dimana Bank’s business condition of which changes are firstly
perubahannya selalu didiskusikan terlebih dahulu oleh discussed with the Risk Management Coomittee and the
Komite Manajemen Risiko dan hasilnya disosialisasikan results are disseminated to related departements;
kepada departemen terkait;
7. Melakukan koordinasi dan monitoring secara berkala 7. Made coordination and periodic monitoring in
terhadap penerapan manajemen risiko terintegrasi implementing the integrated risk management with the
dengan Entitas Anak, yaitu dengan PT Sinarmas Hana Subsidiary, PT Sinarmas Hana Finance; and
Finance; dan
8. Mengembangkan pengukuran yang didukung dengan 8. Developed a measurement method supported by
sistem TI yang memadai terkait dengan perhitungan adequate IT system related to calculating the liquidity
rasio liquidity coverage ratio (LCR) secara harian maupun coverage ratio (LCR) daily and the net stable funding
net stable funding ratio (NSFR) secara bulanan. ratio (NSFR) monthly.
Fungsi kepatuhan merupakan serangkaian tindakan atau Compliance function is a series of preventive (ex-ante)
langkah-langkah yang bersifat preventif (ex-ante) untuk actions and measures to ensure that policies, regulations,
memastikan bahwa kebijakan, ketentuan, sistem, dan system, and procedure of business activities carried out by
prosedur kegiatan usaha yang dilakukan oleh Bank sesuai Bank are in accordance with the applicable OJK regulations
dengan ketentuan OJK dan ketentuan peraturan perundang- and provisions stipulated in laws and regulations. This
undangan yang berlaku. Fungsi ini dijalankan oleh Satuan function is run by the Compliance Work Unit of KEB Hana
Kerja Kepatuhan Bank KEB Hana. Bank.
Profil Kepala Satuan Kerja Kepatuhan Profile of Chief of Compliance Working Unit
Pada tahun 2018, Satuan Kerja Kepatuhan Bank KEB Hana In 2018, the Compliance Work Unit of KEB Hana Bank was
dipimpin langsung oleh Bayu Wisnu Wardhana sebagai led directly by Bayu Wisnu Wardhana as the Director in
Direktur yang membawahi kepatuhan berdasarkan charge of compliance, based on the Circular Resolution of
Keputusan Sirkuler Pemegang Saham tanggal 30 Maret Shareholders dated 30 March 2016 and reappointed based
2016 dan diangkat kembali berdasarkan Keputusan RUPS on Resolution of Annual GMS dated 11 May 2018. He served
Tahunan tanggal 11 Mei 2018. Beliau menjabat secara effectively after obtaining written approval from OJK on 19
efektif setelah mendapatkan persetujuan tertulis dari OJK July 2016.
pada tanggal 19 Juli 2016.
Profil lengkap Ketua Satuan Kerja Kepatuhan Bank KEB The complete profile of the Head of Compliance Work Unit
Hana dapat dilihat pada uraian Profil Direksi dalam Laporan of KEB Hana Bank can be seen in the description of Board of
Tahunan ini. Directors’ Profile in this Annual Report.
Divisi Kepatuhan memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai The Compliance Division’s duties and responsibilities are as
berikut: follows:
1. Membuat langkah untuk mendukung terciptanya 1. Take cations to support the internalization of compliance
budaya kepatuhan pada seluruh kegiatan usaha Bank across the Bank’s business activities and organizational
pada setiap jenjang organisasi; levels;
2. Melakukan identifikasi, pengukuran, pemantauan, 2. Identify, measure, monitor, and control the compliance
dan pengendalian terhadap risiko kepatuhan dengan risks by referring to OJK regulations stipulating the
mengacu pada ketentuan OJK yang mengatur mengenai implementation of risk management for commercial
penerapan manajemen risiko bagi bank umum; banks;
3. Menilai dan mengevaluasi efektivitas, kecukupan, 3. Review and evaluate effectiveness, adequacy, and
dan kesesuaian kebijakan, ketentuan, sistem maupun suitability of the Bank’s policies, rules, system, and
prosedur yang dimiliki oleh Bank dengan ketentuan procedures as required by laws and regulations;
peraturan perundang-undangan;
4. Melakukan kaji ulang dan/atau merekomendasikan 4. Review and/or recommend updating and improving the
pengkinian dan penyempurnaan kebijakan, ketentuan, Bank’s policies, rules, system, and procedures in order
sistem maupun prosedur yang dimiliki oleh Bank agar to be in line with laws and regulations, including OJK
sesuai dengan ketentuan OJK dan ketentuan peraturan regulations;
perundang-undangan;
5. Melakukan upaya untuk memastikan bahwa kebijakan, 5. Make efforts to ensure that Bank’s policies, rules, system,
ketentuan, sistem dan prosedur, serta kegiatan usaha procedures, and business activities comply with laws
Bank telah sesuai dengan ketentuan OJK dan ketentuan and regulations, including OJK regulations;
peraturan perundang-undangan;
6. Memastikan kepatuhan Bank terhadap komitmen 6. Ensure that the Bank adheres to its commitments to the
yang dibuat oleh Bank kepada OJK/BI dan atau otoritas Financial Services Authority/Bank Indonesia and other
pengawas lain yang berwenang; supervosry authorities;
7. Bertindak sebagai liaison officer dalam hubungannya 7. Act as a liaison officer with th Regulator;
dengan Regulator;
8. Melakukan pemantauan atas pelaksanaan penerapan 8. Monitor the implementation of Anti-Money Laundering
program APU dan PPT, termasuk pelaksanaan kebijakan and Terrorist Financing Prevention program, including
dan prosedur penerapanya. the Implementation of Policies and Procedures.
Selama tahun 2018, Satuan Kerja Kepatuhan telah During 2018, the Compliance Working Unit (SKK)
melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai berikut: implemented its duties and responsibilities as described
below:
1. Melaksanakan penerapan common report standard (CRS); 1. Implementing the application of common report
standard (CRS);
2. Melaksanakan penerapan intermediate APU dan PPT 2. Implementing the application of intermediate APU and
program; PPT program;
3. Memantau penerapan kepatuhan dan implementasi 3. Monitoring the application of compliance and
APU dan PPT pada Entitas Anak sebanyak 2 kali, yaitu implementation of APU and PPT in Subsidiaries 2 times,
pada kuartal ke III dan IV; i.e. on Quarter III and IV;
4. Mengkinikan SOP, pengembangan AML System, data 4. Updating SOP, development of AML System, customer
nasabah, sosialisasi ketentuan, pengembangan SDM; data, dissemination of regulations, development of HR;
5. Memantau laporan kepada OJK, Bank Indonesia dan 5. Monitoring reports to OJK, Bank Indonesia and other
Lembaga lainnya; Institutions;
6. Mensosialisasikan peratuan OJK, Bank Indonesia, serta 6. Disseminating regulations of OJK, Bank Indonesia, and
peraturan regulator lainnya yang terbaru beserta the newest regulations and their amendments from
perubahannya; other regulators;
7. Menindaklanjuti laporan hasil pemeriksaan OJK; 7. Follow up reports of OJK audit results;
8. Melaksanakan review terhadap 287 proposal kredit; 8. Conducting reviews on 287 credit proposals;
9. Mengkaji produk dan aktivitas baru; dan 9. Studying new products and activities; and
10. Mengelola risiko kepatuhan Bank. 10. Managing compliance risk of Bank.
Fungsi audit ekstern Bank KEB Hana dilakukan oleh kantor KEB Hana Bank’s external audit function is run by public
akuntan publik (KAP). KAP memiliki tugas utama untuk accountant firm (KAP). KAP’s main duty is to audit the Bank’s
mengaudit laporan keuangan Bank. KAP dipilih berdasarkan financial statements. KAP is appointed by GMS resolution,
keputusan RUPS, dengan merujuk pada ketentuan yang by referring to provision defined by OJK and may not exceed
ditetapkan OJK dan tidak melebihi masa audit, yaitu 5 tahun audit term, namely 5 consecutive years. KAP appointment
berturut-turut. Penunjukan KAP juga mempertimbangkan also considers recommendation of Audit Committee
rekomendasi dari Komite Audit terkait reputasi, track record, related to reputation, track record, professionalism, and
profesionalisme, dan independensi KAP. independence of the KAP.
Berdasarkan hasil RUPS tahun 2018, KAP Purwantono, Based on resolution of 2018 GMS, KAP Purwantono,
Sungkoro & Surja (anggota Ernst & Young) telah ditunjuk Sungkoro & Surja (members of Ernst & Young) was
sebagai auditor ekstern untuk melakukan pemeriksaan appointed as external auditor for independent audit on the
independen atas laporan keuangan Bank per 31 Desember Bank’s financial statement as of 31 December 2018 with a
2018 dengan biaya jasa sebesar Rp1.365.000.000,-. KAP fee of Rp1,365,000,000,-. The KAP did not provide any service
tersebut tidak memberikan jasa selain audit Laporan to the Bank other than auditing the Financial Statement.
Keuangan kepada Bank.
Sistem pengendalian internal (SPI) yang efektif merupakan Effective Internal Control System (SPI) is a part of GCG
bagian dari penerapan GCG yang ditujukan untuk melindungi implementation aimed at protecting all stakeholders’
seluruh kepentingan para pemangku kepentingan, terutama interests, especially for customers and Shareholders. The
nasabah dan Pemegang Saham. SPI yang diterapkan Bank SPI applied by KEB Hana Bank focuses on effective and
KEB Hana berfokus pada kinerja yang efektif dan efisien, efficient performance, financial statements reliability, asset
kehandalan laporan keuangan, pengamanan aset, serta protection, as well as compliance to any prevailing laws and
kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang regulations.
berlaku.
SPI yang dilakukan Bank telah sesuai dengan Internal Internal Control System implemented by the Bank conforms
Control-Integrated Framework yang dikembangkan oleh with Internal Control-Integrated Framework developed by
The Committee of Sponsoring Organization of the Treadway The Committee of Sponsoring Organization of the Treadway
Commission (COSO). Implementasi SPI tersebut dijelaskan Commission (COSO). The SPI implementation is described as
sebagai berikut: follows:
1. Lingkungan Pengendalian Internal 1. Internal Control Environment
Lingkungan pengendalian internal Bank mencakup The Bank’s internal control environment covers any
pengendalian terhadap seluruh aspek operasional control towards all operational and financial aspects
dan keuangan yang dilaksanakan dengan disiplin dan implemented in discipline and structured ways,
terstruktur, yang terdiri dari: consisting of:
a. Integritas, nilai etika dan kompetensi karyawan; a. Integrity, ethical values, and employee competencies;
b. Filosofi dan gaya manajemen; b. Management style and philosophy;
c. Cara yang ditempuh manajemen dalam c. The way in which management undertakes to
melaksanakan kewenangan dan tanggung jawabnya; exercise its authority and responsibility;
d. Pengorganisasian dan pengembangan SDM; dan d. Organizing and developing human resources; and
e. Perhatian serta arahan yang dilakukan oleh Direksi: e. The attention and direction directed by the Board of
• Kode Etik yang tertulis untuk: Directors.
- Disebarluaskan dan dikomunikasikan kepada • Written Code of Conduct for:
seluruh karyawan sebagai acuan perilaku - Being disseminated and communicated to
Bank, pimpinan, serta seluruh karyawan; all employees as a reference of the Bank’s
conduct, management, and all employees.
-
Melakukan tinjauan, komunikasi dan diskusi - Conducting reviews, communications and
mengenai hal-hal yang terkait dengan discussions on issues related to behavioral
masalah perilaku yang sesuai dengan etika issues consistent with the Company's ethics;
perusahaan;
- Memastikan bahwa pengambilan keputusan - Ensuring that the management’s decision-
manajemen telah mengacu pada pedoman making has been referred to the code of
perilaku tersebut; dan conduct; and
- Melakukan monitoring dan tinjauan, baik - Monitoring and reviewing the compliance
terhadap ketaatan dalam melaksanakan both in implementing such guidelines and
pedoman tersebut maupun penyesuaian adjusting to the guidance material.
terhadap materi pedoman.
• Kebijakan manajemen yang jelas perlu • Clear management policies need to be well-
dikomunikasikan dengan baik ke seluruh jajaran, communicated to all levels which equipped with
dilengkapi dengan hal-hal sebagai berikut: the following matters:
- Kejelasan struktur organisasi, lengkap - Clarity of organizational structure, complete
dengan uraian tugas, wewenang dan with job descriptions, authorities and
tanggung jawab sebagai sarana untuk responsibilities as a means to implement
melaksanakannya; dan them; and
2. Pengkajian Terhadap Pengelolaan Risiko Usaha (Risk 2. Business Risk Management Assessment
Assessment)
Pengkajian terhadap pengelolaan risiko usaha Business risk management assessment is a process to
(risk assessment), merupakan suatu proses untuk identify, to analyze, to assess relevant risk management.
mengidentifikasi, menganalisis, menilai pengelolaan
risiko yang relevan.
a. Tujuan dari penerapan manajemen risiko adalah a. Risk management implementation is aimed at
untuk menemukan dan mengenali kemungkinan finding and recognizing any possible business risk
timbulnya risiko usaha yang dapat menghalangi that may hinder the achievement of business goals
tercapainya sasaran usaha ataupun menemukan dan or to discover and recognize the opportunities they
mengenali peluang yang ditimbulkannya. Dengan generate. By finding and recognizing risks, some
menemukan dan mengenali risiko, maka dapat anticipating actions can be taken to reduce possible
diantisipasi tindakan-tindakan untuk mengurangi risk, to reduce impacts or to exploit any arising
kemungkinan terjadinya risiko, mengurangi opportunities.
dampak ataupun memanfaatkan peluang yang
ditimbulkannya.
b. Terkait hal ini, Direksi bertanggung jawab untuk b. In relation to such matter, the Board of Directors is
menetapkan: responsible for determining:
• Kebijakan mengenai pengendalian risiko (risk • Risk management policy covering:
management policy), yang meliputi:
- Komitmen manajemen dalam menerapkan - Management commitment in implementing
manajemen risiko; risk management;
- Kejelasan tanggung jawab dan kewenangan - Clarity of responsibility and authority in
dalam penanganan manajemen risiko; handling risk management;
- Penyediaan sumber daya yang diperlukan - Provision of necessary resources for the
untuk pelaksanaan manajemen risiko; dan implementation of risk management; and
- Pelaksanaan program manajemen risiko, - Implementation of risk management
serta monitoring dan review. program and monitoring and review.
• Lingkup dari manajemen risiko terdiri dari • The scope of risk management consists of
penentuan lingkup konteks penerapannya, determining the scope of its application context,
identifikasi risiko, analisa risiko, evaluasi risk identification, risk analysis, risk evaluation,
risiko, penanganan risiko, monitoring dan risk handling, monitoring and reviewing, as well
review, serta komunikasi dan konsultasi dalam as communication and consultation in handling
penanganannya; dan it; and
• Penyusunan skala prioritas untuk penanganan • There should be a priority scale for handling
risiko-risiko yang strategis, risiko fisik, risiko strategic risks, physical risks, risks to legal
terhadap kepatuhan hukum, dan lain sebagainya. compliance and so on.
penilaian atas prestasi kerja, pembagian tugas, dan performance appraisal, division of duties and security of
keamanan terhadap aset Bank. Company assets.
a. Aktivitas pengendalian dilaksanakan di seluruh a. Any control activity is taken at any level and function
tingkatan dan fungsi Bank. Pada dasarnya, of the Bank. Basically, control activity means any
pengendalian aktivitas merupakan kebijakan, sistem policy, system, and procedure as stipulated at every
dan prosedur yang telah ditetapkan pada setiap process and action to reach organizational objectives
proses dan tindakan dalam pencapaian tujuan effectively and efficiently, as well as has anticipated
organisasi secara efektif dan efisien, serta telah any risk possible to happen;
mengantisipasi risiko-risiko yang mungkin terjadi;
b. Terkait hal ini, Direksi bertanggung jawab untuk b. In relation to such matter, the Board of Directors is
memastikan terlaksananya: responsible for ensuring the implementation of:
• Proses tinjauan berkala pencapaian sasaran • Periodic reviewing process on the Bank’s
kinerja Bank yang dilaksanakan pada setiap performance target at every level of the
tingkatan organisasi, disesuaikan dengan organization in accordance with the scope of
lingkup tugas dan tanggung jawab serta sasaran duties and responsibilities as well as objectives
tiap bagian; of each section;
• Kepatuhan terhadap peraturan perundang- • Compliance with laws and regulations for
undangan untuk setiap tindakan dan proses any actions and processes carried out by the
yang dilakukan oleh Bank maupun karyawan Company or employees in performing their
dalam melaksanakan tugasnya; dan duties; and
• Kepatuhan terhadap pelaksanaan peraturan • Compliance with the implementation of
internal, terutama dalam proses otorisasi, internal regulations, especially in the process of
verifikasi dan penanganan hal-hal yang berkaitan authorization, verification and handling matters
dengan aset dan investasi Bank. relating to the Bank’s assets and investments.
Sistem pengendalian keuangan dan operasional Bank The Bank’s financial and operational control system is
diterapkan secara bertahap dimulai dari Dewan Komisaris, organized in stages covering the Board of Commissioners,
Direksi, SKAI dan Komite Audit dengan pembagian peran the Board of Directors, Internal Audit Working Unit, and Audit
sebagai berikut: Committee with the following roles for respective parties:
1. Dewan Komisaris berperan dalam melakukan 1. The Board of Commissioners supervises and advises
pengawasan dan memberikan saran terkait proses on the Bank’s management processes, business
pengelolaan Bank, pengembangan usaha, serta development, and risk management by applying
pengelolaan risiko dengan menerapkan prinsip kehati- prudential principles;
hatian;
2. Direksi berperan dalam mengembangkan SPI agar 2. The Board of Directors develops internal control system
berfungsi secara efektif untuk mengamankan investasi in order to function effectively to secure the Bank’s
dan aset Bank; investment and assets;
3. SKAI berperan dalam membantu Direktur Utama 3. Internal Audit Working Unit (SKAI) assists the President
melaksanakan audit intern terhadap keuangan dan Director in performing the Bank’s internal audit on
operasional Bank, menilai pengendalian, pengelolaan finance and operation, assessing control, management
dan pelaksanannya, serta memberikan saran-saran and implementation, as well as issuing recommendations
perbaikan; dan on improvement;
4. Komite Audit berperan dalam menilai pelaksanaan 4. The Audit Committee assesses the implementation of
kegiatan serta hasil audit yang dilakukan SKAI, the activities and the results of the audit conducted by
memberikan rekomendasi penyempurnaan SPI, serta Internal Audit Working Unit, issues recommendations on
mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian improvement of the management control system, and
Dewan Komisaris. identifies any matter requiring attention of the Board of
Commissioners.
Efektifnya suatu pengendalian internal dapat dipengaruhi Effectiveness of internal control may be influenced by the
oleh faktor-faktor berikut: following factors:
1. Keaktifan dan ketertiban Direksi, Dewan Komisaris dan 1. The activeness and order of the Board of Directors, the
manajemen lainnya dalam berinteraksi secara wajar Board of Commissioners and the Sales Area Managers,
dalam seluruh proses pengelolaan usaha; in a reasonable interaction in the entire business
management process.
2. Interaksi yang wajar antara SKAI, Komite Audit dan 2. Reasonable interaction between the Internal Audit,
auditor eksternal dalam seluruh proses kerjanya, dengan the Audit Committee and the External Auditor in all of
menggunakan metode yang layak, berkecukupan dan its work processes using appropriate, adequate, and
dapat diterima; dan acceptable methods; and
3. Dalam melaksanakan peran pengawasan internal, 3. In playing the role of internal supervision, it should
hendaknya tetap mempertahankan asas manfaat dan still maintain the principle of benefit and maintain the
menjaga kewibawaan manajemen, serta memperhatikan authority of management, as well as and pay attention
pandangan dari pihak pelaksana proses. to the views of any processing party.
Berdasarkan faktor-faktor berikut, implementasi SPI di Bank Based on the following factors, the implementation of SPI in
KEB Hana dinilai telah berjalan secara efektif. Peran Dewan KEB Hana Bank is regarded as running effectively. The roles
Komisaris dan Direksi, berserta Komite Audit dan SKAI of Board of Commissioners and Board of Directors, as well
telah berjalan dengan baik dan sesuai dengan ketentuan. as Audit and Internal Audit Working Unit (SKAI) run well and
Interaksi dengan auditor eksternal juga telah maksimal conform with any prevailing regulations. Interaction with
sehingga kualitas laporan keuangan yang dihasilkan dapat external auditor is also maximal so that quality of resulted
diandalkan kebenarannya. financial statements are reliable.
Penerapan tata kelola terintegrasi Bank KEB Hana Implementation of KEB Hana Bank’s integrated governance
dilaksanakan sesuai Peraturan OJK No. 18/POJK.03/2014 conforms with the Regulation of Financial Services Authority
tentang Penerapan Tata Kelola Terintegrasi bagi (OJK) No. 18/POJK.03/2014 on the Implementation of
Konglomerasi Keuangan. Penerapan tata kelola terintegrasi Integrated Governance for Financial Conglomeration. The
ini dilaksanakan karena posisi Bank berada dalam grup implementation of integrated governance is caused by
atau kelompok lembaga jasa keuangan (LJK) yang memiliki Bank's position in a group of financial institutions (LJK) with
keterkaitan kepemilikan dan/atau pengendalian. ownership and/or controlling relationship.
Pelaksanaan tata kelola terintegrasi pada Bank meliputi 5 Implementation of Bank’s integrated governance covers 5
hal berikut: following matters:
1. Struktur Konglomerasi Keuangan 1. Financial Conglomeration Structure
Bank KEB Hana dipilih oleh Hana Financial Group sebagai KEB Hana Bank was appointed by Hana Financial
Entitas Utama pelaksanaan tata kelola terintegrasi. Group as the Main Entity for implementing integrated
Pemilihan ini didasarkan pada pertimbangan governance. Such appointment is based on convenience
kemudahan untuk melakukan koordinasi terhadap consideration, namely to coordinate consolidated
laporan konsolidasi atas laporan perusahaan Entitas reports on the Subsidiary's report and reports of related
Anak maupun laporan-laporan para pihak terelasi yang parties required to submit to the Financial Services
wajib disampaikan kepada OJK. Authority (OJK).
Struktur konglomerasi keuangan Hana Financial Group Financial conglomeration structure of Hana Financial
ditunjukkan sebagai berikut: Group is shown as follows:
100.00%
55.10% 89.00%
55.00% 30.00%
Pihak Berelasi
PT Sinarmas Hana Finance
Related Parties
Total 100.00%
3. Struktur Kepengurusan pada Entitas Utama dan 3. Management Structures of the Main Entity
Lembaga Jasa Keuangan dalam Konglomerasi and Financial Services Institution in Financial
Keuangan Conglomeration
a. Direksi Entitas Utama a. The Main Entity’s Board of Directors
Komposisi dari Direksi Entitas Utama hingga akhir The composition of the Main Entity’ Board of Directors
periode 2018 diuraikan pada tabel berikut: until the end of the 2018 period is described in the
following table:
Tabel Susunan Direksi Entitas Utama per 31 Desember 2018
Table of Composition of Board of Directors of the Main Entity per 31 December 2018
Keterangan / Note:
1) Telah mengundurkan diri sebagai Direktur Utama sejak tanggal 1 Februari 2019. / Has resigned as President Director since 1 February 2019.
2) Telah menerima Hasil Penilaian Kemampuan dan Kepatutan selaku calon Direktur Bisnis Konsumer. Saat ini, belum efektif dan pengangkatannya tersebut
hanya akan berlaku efektif setelah memenuhi persyaratan pada Surat OJK No. SR-26/PB.12/2018 tanggal 23 November 2018. / Has received the result of
Fit and Proper Assessment as the nominee of Consumer Business Director. Currently, it is not effective yet, and her appointment will only be effective after
meeting requirements specified in the OJK Letter No. SR-26/PB.12/2018 dated 23 November 2018.
Komposisi Direksi Entitas Utama tersebut telah The Main Entity’s Board of Directors has proven
memiliki kompetensi, integritas dan reputasi competence, integrity, and reputation in finance,
keuangan yang teruji serta telah memenuhi and has met OJK’s requirements. In addition, the
persyaratan yang disyaratkan oleh OJK. Selain itu, Board of Directors has banking knowledge and
Direksi Entitas Utama telah memiliki pengetahuan experience in risk management as proved from the
di bidang Perbankan dan pengalaman di bidang Risk Management Certification of Level 5. In 2018,
pengelolaan risiko yang ditunjukkan dari pemenuhan all members of Board of Directors attended some
Sertifikasi Manajemen Risiko Level 5. Pada tahun training and certification as shown in section Board
2018, seluruh Anggota Direksi Entitas Utama telah of Directors Profile, chapter Company Profile of this
mengikuti beberapa pelatihan serta sertifikasi yang Annual Report.
dapat dilihat pada bagian Profil Direksi bab Profil
Perusahaan dalam Laporan Tahunan ini.
Terkait tugas dan tanggung jawab Direksi Entitas Duties and responsibilities of the Main Entity’s Board
Utama dipaparkan sebagai berikut: of Directors are as follow:
1) Direksi Entitas Utama wajib memastikan 1) The Main Entity’s Board of Directors shall
penerapan Tata Kelola Terintegrasi dalam ensure about the implementation of Integrated
Konglomerasi Keuangan; Governance in the Financial Conglomeration;
2) Tugas dan tanggung jawab Direksi Entitas Utama 2) Duties and responsibilities of the Main Entity’s
dalam memastikan penerapan Tata Kelola Board of Directors in ensuring about the
Terintegrasi, paling sedikit: implementation of Integrated Governance shall
cover at least:
a) Menyusun Kebijakan Tata Kelola Terintegrasi; a) Prepare the Integrated Governance Policy;
b) Mengarahkan, memantau dan mengevaluasi b) Guide, monitor, and evaluate the
pelaksanaan Kebijakan Tata Kelola implementation of Integrated Governance
Terintegrasi; dan Policy; and
c) Menindaklanjuti arahan atau nasihat Dewan c) Take follow-up actions toward suggestions
Komisaris Entitas Utama dalam rangka or advice of the Main Entity’s Board of
penyempurnaan kebijakan tata kelola Commissioners for improving the Integrated
terintegrasi. Governance Policy.
3) Direksi Entitas Utama wajib memastikan bahwa 3) The Main Entity’s Board of Directors shall ensure
temuan audit dan rekomendasi dari Satuan that audit findings and recommendations of
Kerja Audit Internal Terintegrasi, Auditor Integrated Internal Audit Unit, External Auditor,
Eksternal hasil pengawasan OJK dan/atau hasil supervision results of OJK and/or other authority
pengawasan otoritas lain telah ditindaklanjuti have been followed up by Entities within the
oleh Entitas dalam Konglomerasi Keuangan; dan Financial Conglomeration; and
4) Direktur Utama Bank KEB Hana sebagai Entitas 4) President Director of KEB Hana Bank, as the
Utama bertanggung jawab untuk melakukan Main Entity, is responsible to do the supervisory
fungsi pengawasan terhadap Entitas dalam function upon Entities within the Financial
Konglomerasi Keuangan. Conglomeration.
Pada pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi, Direksi In implementing the Integrated Governance, the
Entitas Utama telah menyusun Kebijakan dan Main Entity’s Board of Directors prepared the Policy
Prosedur Tata Kelola Terintegrasi dan telah disetujui and Procedure of Integrated Governance, which
Dewan Komisaris Entitas Utama melalui Surat has been approved by the Main Entity’s Board of
Keputusan Direksi No. 29/212/ DIR/SK Tanggal Commissioners, by Decree of Board of Directors No.
29 November 2017. Kebijakan tersebut telah 29/212/ DIR/SK dated 29 November 2017. The policy
disampaikan kepada Direksi LJK dalam konglomerasi and procedure has been disseminated to Board of
keuangan. Directors of Financial Service Institution within the
Financial Conglomeration.
Dalam rangka mendukung kinerja, Direksi Entitas To support the performance, the Board of Directors
Anak memiliki Satuan Kerja Kepatuhan, Satuan Kerja of Subsidiaries have Compliance Work Unit,
Audit Intern, dan Satuan Kerja Manajemen Risiko, Internal Audit Work Unit, and Risk Management,
pelaksanaan tugas dalam hal terintegrasi akan implementation of duties related to integrated will
dijalankan oleh satuan kerja yang telah ada. be done by the existing work units.
Ko Yung Ryul 2)
WNA / Foreign citizen Komisaris Utama / President Commissioner
Eka Noor Asmara WNI / Indonesian citizen Komisaris Independen / Independent Commissioner
Betty Juliaantje Parinussa3) WNI / Indonesian citizen Komisaris Independen / Independent Commissioner
Keterangan / Note:
1) Efektif menjabat sebagai Komisaris Utama tanggal 23 Juli 2018. / Effective served as President Commissioners on 23 July 2018.
2) Masa jabatan Komisaris Utama berakhir pada penutupan RUPS Tahunan tanggal 11 Mei 2018. / Office term as President Commissioner ended at the closing
of Annual GMS on 11 May 2018.
3) Efektif mengundurkan diri sebagai Komisaris Independen tanggal 20 April 2018. / Resigned as Independent Commissioner as of 20 April 2018.
Komposisi Komisaris Entitas Utama tersebut telah The Main Entity’s Board of Commissioners has
memiliki kompetensi, integritas dan reputasi keuangan proven competence, integrity, and reputation in
yang teruji serta telah memenuhi persyaratan yang finance, and has met OJK’s requirements. In addition,
disyaratkan oleh OJK. Selain itu, Komisaris Entitas the Board of Commissioners has banking knowledge
Utama telah memiliki pengetahuan di bidang by attending training and certification programs.
Perbankan dengan mengikuti program pelatihan The training and certification programs attended
termasuk program sertifikasi. Terkait beberapa by Board of Commissioners attended some training
program pelatihan serta sertifikasi yang telah diikuti and certification is shown in section Board of
oleh Dewan Komisaris dapat dilihat pada bagian Commissioners Profile, chapter Company Profile of
Profil Dewan Komisaris bab Profil Perusahaan dalam this Annual Report.
Laporan Tahunan ini.
Dewan Komisaris Entitas Utama berkewajiban untuk The Main Entity’s Board of Commissioners is obliged
melakukan pengawasan atas penerapan tata kelola to supervise the implementation of Integrated
terintegrasi. Sebagaimana dipaparkan dalam tugas Governance with duties and responsibilities as
dan tanggung jawab berikut ini: follow:
1) Melakukan pengawasan atas penerapan tata 1) Supervise the implementation of Integrated
kelola terintegrasi paling sedikit meliputi: Governance which covers at least:
a) Mengawasi penerapan tata kelola pada a) Supervise the implementation of Integrated
masing-masing Entitas agar sesuai dengan Governance in each Entity in order to comply
Pedoman Tata Kelola Terintegrasi; with Guideline for Integrated Governance;
b) Mengawasi pelaksanaan tugas dan tanggung b) Supervise the implementation of duties and
jawab Direksi Entitas Utama, serta memberikan responsibilities of the Main Entity’s Board
arahan atau nasihat kepada Direksi Entitas of Directors, and give suggestions or advice
Utama atas pelaksanaan Pedoman Tata Kelola to the Main Entity’s Board of Directors in
Terintegrasi; dan terms of the implementation of Guideline for
Integrated Governance; and
c) Mengevaluasi Pedoman Tata Kelola c) Evaluate the Guideline for Integrated
Terintegrasi dan mengarahkan dalam rangka Governance and give suggestion for its
penyempurnaan. improvements.
2) Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan 2) In order to be effective in implementing its duties,
tugasnya, Dewan Komisaris Entitas Utama wajib the Main Entity’s Board of Commissioners shall
membentuk Komite Tata Kelola Terintegrasi; establish Integrated Governance Committee;
3) Dewan Komisaris Entitas Utama wajib 3) The Main Entity’s Board of Commissioners
menyelenggarakan rapat secara berkala paling shall hold periodic meetings, at least once per
sedikit 1 kali setiap semester dengan ketentuan: semester with the following conditions:
a. Rapat Dewan Komisaris Entitas Utama dapat a) Meetings of can be held through video
dilaksanakan melalui video conference; dan conference; and
b. Hasil rapat Dewan Komisaris Entitas Utama b) Resolutions are recorded in minutes of
dituangkan dalam risalah rapat dan meetings to be documented appropriately.
didokumentasikan secara baik.
Selama tahun 2018, Dewan Komisaris Entitas Utama During 2018, the Main Entity’s Board of
telah melaksanakan rapat sebanyak 12 kali yang dapat Commissioners held 12 meetings which the details
dilihat lebih lengkapnya pada bagian Rapat Dewan are shown in section Board of Commissioners’
Komisaris bab Tata Kelola Perusahaan dalam Laporan Meetings, chapter Corporate Governance of this
Tahunan ini. Annual Report.
Keterangan / Note:
1) Efektif mengundurkan diri sebagai Direktur Entitas Anak tanggal 31 Oktober 2018. / Resigned as Director of Subsidiary effective on 31 October 2018.
2) Saat ini sedang mengajukan permohonan pencalonan sebagai Direktur Kepatuhan, efektif setelah mendapatkan keputusan hasil penilaian kemampuan
dan kepatutan dari OJK. / Currently is submitting application as nominee of Compliance Director, which will be effective after obtaining decision of fit and
proper test result from OJK.
Komposisi Direksi Entitas Anak tersebut telah sesuai The composition of Subsidiary’s Board of Directors
dengan ketentuan dalam peraturan OJK terkait has complied with OJK’s regulation, i.e. the provision
Tata Kelola Perusahaan yang baik bagi Perusahaan of Good Corporate Governance in Financing
Pembiayaan. Selain itu, seluruh Direksi Entitas Anak Companies. In addition, the Subsidiary’s Board of
memiliki kompetensi, integritas dan reputasi keuangan the Directors has proven competence, integrity, and
yang teruji sebagaimana yang disyaratkan oleh OJK. reputation in finance as required by OJK.
Dalam rangka meningkatkan pengetahuan tentang In order to increase knowledge about banking
perbankan dan perkembangan terkini terkait bidang and the latest developments related to financial/
keuangan/lainnya, Direksi Entitas Anak diikutsertakan other sector, the Board of Directors of Subsidiaries
dalam program pelatihan. Sepanjang tahun 2018, are included in the training program. Throughout
program pelatihan Direksi Entitas Anak dilaksanakan 2018, the training program for Board of Directors of
secara mandiri melalui berbagai media baik media Subsidiaries was carried out independently through
buku, maupun media elektronik lainnya. various media, either book media or other electronic
media.
Nasser Atorf 2)
WNI / Indonesian citizen Komisaris / Commissioner
Herry Hermana Sukriawidjaja3) WNI / Indonesian citizen Komisaris Independen / Independent Commissioner
Keterangan / Note:
1) Periode jabatannya sampai dengan 22 Februari 2019 sesuai Anggaran Dasar Entitas Anak, saat ini sedang diajukan proses pelepasan dan pengangkatan
jabatan kembali melalui circular resolution. / His office term was up to 22 February 2019 in accordance with Articles of Association of the Subsidiary, currently
the release and reappointment process is being proposed through circular resolution.
2) Periode jabatannya sampai dengan 22 Februari 2019 sesuai Anggaran Dasar Entitas Anak, saat ini sedang diajukan proses pelepasan dan pengangkatan
jabatan kembali melalui circular resolution. / His office term was up to 22 February 2019 in accordance with Articles of Association of the Subsidiary, currently
the release and reappointment process is being proposed through circular resolution.
3) Efektif terhitung sejak mendapatkan surat persetujuan fit & proper test dari OJK tanggal 7 Maret 2018. / Effective as of receiving the approval letter on fit &
proper test from OJK dated 7 March 2018.
Komposisi Dewan Komisaris Entitas Anak tersebut telah The composition of Subsidiary’s Board of
sesuai dengan ketentuan dalam peraturan OJK terkait Commissioners has complied with OJK’s regulation,
Tata Kelola Perusahaan yang baik bagi Perusahaan i.e. the provision of Good Corporate Governance in
Pembiayaan. Selain itu, seluruh Direksi Entitas Anak Financing Companies. In addition, the Subsidiary’s
memiliki kompetensi, integritas dan reputasi keuangan Board of the Commissioners has proven competence,
yang teruji sebagaimana disyaratkan oleh OJK. integrity, and reputation in finance as required by OJK.
Dalam rangka meningkatkan pengetahuan tentang In broadening knowledge about banking and up-
perbankan dan perkembangan terkini terkait bidang to-date financial information etc., the Subsidiary’s
keuangan/lainnya, Dewan Komisaris Entitas Anak Board of Commissioners attended some training
diikutsertakan dalam berbagai program pelatihan programs, namely:
yaitu:
1) Peluang Kerjasama Perusahaan Pembiayaan 1) Opportunity for Cooperation of Financing
dengan Perbankan & Fintech; Companies and Banks & Fintech;
2) Mengenali Debitur Pembiayaan Ditahun Politik; 2) Identification of Debtors for Financing in the
Political Year;
3) Cara Praktis Menangani Kredit Macet & Tips Basic 3) Practical Ways to Handle Non-Performing Loans
Mentality oleh Suhartono, SH; & Tips on Basic Menatlity, by Suhartono, SH;
4) Manajemen Risiko; 4) Risk Management;
5) Sertifikasi Ahli Pembiayaan; dan 5) Financing Expert Certification; and
6) Winning Leader Winning Team, PSAK 71 (Classification, 6) Winning Leader, Winning Team, PSAK 71
Measurement & Impairment of Value in a Financing (Classification, Measurement & Impairment of
Company). Value in a Financing Company).
Penjelasan lebih lengkap terkait Komite Tata Kelola A more complete explanation on the Integrated
Terintegrasi dapat dilihat pada uraian Organ Governance Committee can be seen in the description
Pendukung Dewan Komisaris bab Tata Kelola of the Board of Commissioners’ Supporting Organs
Perusahaan dalam Laporan Tahunan ini. chapter in this Annual Report.
f. Fungsi Kepatuhan, Fungsi Audit Intern dan f. Compliance Function, Internal Audit Function, and
Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi Implementation of Integrated Risk Management
Sebagai Entitas Utama, Bank membentuk Satuan As the Main Entity, the Bank establishes an Integrated
Kerja Kepatuhan Terintegrasi dan SKAI Terintegrasi, Compliance Work Unit and Integrated Internal Audit
serta melaksanakan penerapan manajemen risiko Work Unit, and implements the integrated risk
terintegrasi. management.
SKK Terintegrasi selama tahun 2018, telah mengikuti During 2018, the Integrated Compliance Committee
beberapa pelatihan ataupun sertifikasi dalam attended some training programs and certification
cakupan tugasnya sebagai satuan kerja Entitas with the scope of duties as the Main Entity’s unit. The
Utama. Berikut beberapa pelatihan ataupun followings are training and certification attended by
sertifikasi yang diikuti oleh SKK Terintegrasi tersebut: the Committee:
• Workshop Diseminasi Ketentuan Pembatasan • Workshop on Disseminating Regulation on
Transaksi Uang Kartal; Limitation of Cash Transactions;
• Diseminasi Peraturan Presiden tentang • Dissemination of Presidential Regulation on
Penerapan Prinsip Mengenali Pemilik Manfaat Implementation of Principle of Identifying
dari Korporasi; Beneficiaries of Corporations;
• Workshop Sistem Penyampaian Informasi • Workshop on Foreign Customer Reporting
Nasabah Asing; System;
• Setifikasi Kompetensi Manajemen Risiko • Banking Risk Management Competence
Perbankan; Certification;
• Pelatihan Pelaporan Transaksi Keuangan bagi • Training on Financial Transaction Reporting for
Penyedia Jasa Keuangan; Financial Service Providers;
• Investigasi Cyber Crime dan Mitigasi Risiko TPPU • Cybercrime Investigation and Risk Mitigation
dan Anti Fraud dalam Industri Perbankan; of Money Laundering and Fraud in Banking
Industry;
• Sharing Session with JP Morgan: Uncovering Cyber • Sharing Session with JP Morgan: Uncovering
Crime in Banking Payment Industries; Cybercrime in Banking Payment Industries;
• Seminar Pendalaman Risiko Tindak Pidana • Seminar on More Understanding about Money
Pencucian Uang (TPPU) dan Tindak Pidana Laundering and Terrorist Financing Crimes in
Pendanaan Terorisme (TPPT) di Sektor Jasa Financial Service Sector Based on High-risk
Keuangan - berdasarkan Tindak Pidana Asal Predicate Crimes;
Berisiko Tinggi;
• Sosialisasi Peraturan OJK No. 12 /POJK.03/2018 • Dissemination of OJK’s Regulation No. 12 /
mengenai Perbankan Digital; POJK.03/2018 on Digital Banking;
• Sosialisasai Peraturan Bank Indonesia No. 20/8/ • Dissemination of Bank Indonesia’s Regulation
PBI/2018 mengenai Rasio Loan to Value untuk No. 20/8/PBI/2018 on Loan to Value Ratio for
Kredit Properti; dan Property Credits; and
• Uang Muka untuk Kredit atau Pembiayaan • Advance Payment for Credit or Financing Motor
Kendaraan Bermotor. Vehicles.
Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) Terintegrasi Integrated Internal Audit Working Unit (SKAI)
Kelembagaan SKAI Terintegrasi bersifat independen Integrated Internal Audit Working Unit is independent
dalam melakukan fungsi pengawasan dengan to run its supervising functions with duty coverage
cakupan tugas sesuai rencana, pelaksanan according to plans, implementation, and monitoring
maupun pemantauan hasil audit. SKAI Terintegrasi of audit results. Integrated SKAI is directly responsible
bertanggung jawab langsung kepada Direktur to the Main Entity’s President Director to make audit
Utama Entitas Utama agar pemeriksaan audit dapat examination can be conducted comprehensively and
dilakukan secara komprehensif dan objektif. objectively.
Tugas dan tanggung jawab dari SKAI Terintegrasi Duties and responsibilities of Integrated Internal
yakni: Audit Working Unit (SKAI) are as follows:
• Melaksanakan aktivitas audit, baik yang • Conducting audit activities including those
terkait aktivitas operasional, aktivitas kredit, related to operational activities, credit activities,
maupun aktivitas fungsional di kantor as well as functional activities at head office. The
pusat. Penentuan skala prioritas obyek audit determination of the priority scale of the audit
dilaksanakan berdasarkan risk based audit object is carried out based on risk based audit
dengan mempertimbangkan kecukupan dan by considering the adequacy and quality of
kualitas sumber daya manusia yang ada di SKAI human resources in the Integrated Internal Audit
Terintegrasi; Working Unit;
• SKAI Terintegrasi secara berkala memonitor • Integrated Internal Audit Working Unit
berdasarkan data dan informasi mengenai periodically monitors based on data and
perkembangan dan kondisi keuangan Entitas information on the development and financial
Anak, memantau kualitas pembiayaan, hapus condition of the Subsidiary, monitors the quality
buku dan hapus tagih debitur, penanganan of financing, writing off and debtor’s claim
kejadian fraud dan kerugian yang dialami, removal, handles fraud events and suffered
perkembangan cabang dan sumber daya losses, branch development and human
manusia, tindak lanjut kelemahan dan temuan resources, follow ups any weaknesses and
audit serta kejadian fraud, dan pengembangan audit findings as well as fraud incidents, and
teknologi informasi dan sistem kerja yang the development of information technology
memungkinkan penyelenggaraan aktivitas usaha and work systems that enable the organization
menjadi lebih efektif dan efisien; dan of business activities to be more effective and
efficient; and
• Menyampaikan laporan audit intern terintegrasi • Submits an integrated internal audit report to
kepada Direktur yang ditunjuk untuk melakukan the designated Director to perform a supervisory
fungsi pengawasan terhadap LJK dalam function on Financial Services Institution (LJK) in
konglomerasi keuangan, Dewan Komisaris financial conglomeration, the Main Entity’s Board
Entitas Utama, serta Direktur yang membawahi of Commissioners and the Director who oversees
fungsi kepatuhan Entitas Utama. the Main Entity’s Compliance functions.
Guna memastikan posisi auditor yang independen dan In order to ensure independent position of the
menjaga objektivitasnya, maka penugasan terhadap auditor and to maintain his/her objectivity, auditors
auditor perlu dirotasi dalam menangani auditee. Selain are rotated handling auditee. In addition, the Chief
itu, Kepala SKAI Terintegrasi juga melakukan kajian of Integrated Internal Audit Working Unit also
terhadap setiap daftar temuan audit yang dibuat oleh conducts a study on any audit finding list made by
masing-masing tim audit guna menjamin temuan each member of audit team for ensuring that the
audit dibuat berdasarkan analisis yang cermat, bukti- audit finding is made on the basis of precise analysis,
bukti yang dapat dipertanggungjawabkan dan tidak accountable evidence, and impartial.
memihak satu golongan tertentu.
Pelaksanaan pemantauan atas Entitas Anak, masih The implementation of Entity monitoring is still in
dalam proses pengembangan pola pemantauan process of good monitoring pattern development,
yang sesuai, baik secara off site maupun on site both in off site and on site ways by Integrated Internal
oleh SKAI Terintegrasi. Pemantauan secara off Audit Working Unit (SKAI). Off site monitoring was
site dilaksanakan dengan mereview pokok hasil implemented by reviewing investigation main
pemeriksaan, pemantauan kinerja usaha, dan results, business performance monitoring, and
pemantauan kualitas portfolio pembiayaan. financing portfolio quality monitoring. At the same
Sementara itu, pemeriksaan on site dilaksanakan time, on site monitoring is implemented by periodic
melalui pemeriksaan berkala oleh SKAI Terintegrasi, monitoring by Integrated Internal Audit Working
menelaah pedoman dan proses kerja internal audit Committee (SKAI), by reviewing guidelines and
di LJK terintegrasi, dan mengadakan rapat koordinasi internal audit working process in integrated Financial
secara berkala. Services Institution (LJK), and organizing periodic
coordination meeting.
Pada periode tahun 2018, OJK telah melaksanakan In 2018, OJK have conducted on site review on
review on site terhadap pelaksanaan tata kelola implementation of Integrated Governance in
terintegrasi di Bank KEB Hana. Berdasarkan review on KEB Hana Bank. The review resulted in corrective
site OJK tersebut dihasilkan beberapa rekomendasi recommendations for the Integrated Internal Audit
perbaikan terhadap kegiatan SKAI Terintegrasi, Unit, including mechanism of reporting to the
diantaranya berkaitan dengan mekanisme pelaporan Management, improved coordination and monitoring
kepada manajemen, peningkatan koordinasi dan of Subsidiary. Based on the recommendations, the
pemantauan kepada Entitas Anak. Sehubungan Bank has prepared the Policy and Procedure for
dengan rekomendasi tersebut maka Bank telah Integrated Internal Audit Unit in order its monitoring
menyusun Kebijakan dan Prosedur kerja SKAI mechanism to be more focused on well coordinated.
Terintegrasi agar mekanisme pemantauan yang
dilakukan oleh SKAI Terintegrasi menjadi lebih terarah
dan terkoordinasi dengan baik.
Sepanjang tahun 2018, Bank KEB Hana telah During 2018, KEB Hana Bank has implemented
melaksanakan Penerapan Manajemen Risiko integrated risk management through 2 reports of
Terintegrasi melalui Pelaporan Profil Risiko secara Integrated Risk Profile, i.e. in February and August
Terintegrasi sebanyak 2 kali yaitu pada bulan z2018, and has established an Integrated Risk
Februari dan Agustus 2018, serta telah memiliki Management Committee. In addition, the Bank
Komite Manajemen Risiko Terintegrasi. Selain itu, updated the Policy and Procedure for Integrated
Bank telah melakukan pengkinian kebijakan dan Risk Management which has been approved by the
prosedur Manajemen Risiko terintegrasi dan telah Main Entity’s Board of Commissioners and Board
disetujui oleh Dewan Direksi dan Komisaris Entitas of Directors as stipulated in Decree of Board of
Utama, hal ini tercantum dalam SK Direksi No. Directors No. 30/124/DIR/SK dated 6 July 2018.
30/124/DIR/SK tanggal 6 Juli 2018.
Sistem pengendalian terhadap risiko transaksi intra grup Intra-group transaction risk controlling system covers as
mencakup: follows:
a. Akurasi, kelengkapan dan integritas laporan, a. Accuracy, completeness and integrity of the report
serta sistem informasi manajemen terkait dengan as well as a system of information management
transaksi intra grup; related to the intra-group transactions;
b. Keberadaan sistem pemantauan terhadap b. A system to control irregularities to identify and
irregularities yang mampu mengidentifikasi dan measure the increase in frequency and the amount
mengukur peningkatan frekuensi dan jumlah of risk exposure in intra-group transactions;
eksposur risiko transaksi intra grup;
c. Tingkat responsif Bank sebagai Entitas Utama c. A level of response from the Bank as the Main Entity
terhadap penyimpangan kebijakan dan prosedur toward deviation from policy and procedure of intra-
transaksi intra grup; group transactions;
d. Kelengkapan dokumentasi perjanjian terkait dengan d. Complete agreement over and full documentation of
transaksi intra grup; intra-group transactions;
e. Pemenuhan prinsip arm’s length atau kewajaran e. Compliance with the arm’s length principle or the
transaksi; dan viability of the transactions; and
f. Kepala satuan kerja terkait pada LJK yang f. The chief of the work unit involved with Financial
bersangkutan wajib memformulasikan rincian Services Institution (LJK) must formulate in detail the
rencana penerapan dari seluruh objek pengelolaan implementation plan for all risk items in intra-group
risiko transaksi intra grup dan melaporkannya transactions and periodically report it to the Chief of
secara berkala kepada Kepala SKMR Entitas Utama. the Parent Entity’s Risk Management Working Unit.
Hingga akhir tahun 2018, Entitas Utama memiliki Until end of 2018, the Main Entity has intra-group
transaksi intra grup dengan LJK dalam Konglomerasi transactions with Financial Service Institution within
Keuangan terkait dengan pemberian pinjaman kepada the Financial Conglomeration related to loans to the
Entitas Anak untuk mendukung kegiatan usaha. Subsidiary to support its business operations.
Berdasarkan analisis terhadap indikator pada seluruh Based on analysis on indicators of all evaluation factors
faktor penilaian yang diuji dalam self assessment GCG assessed in the integrated GCG self-assessment, the
terintegrasi, dapat disimpulkan bahwa: conclusion is as follows:
1. Struktur Tata Kelola Terintegrasi 1. Structure of Integrated Governance
a. Nilai-nilai yang mencerminkan kekuatan aspek a. The values that represent the strength of
struktur tata kelola terintegrasi konglomerasi structural aspect of financial conglomeration
keuangan: integrated governance:
• Komite Tata Kelola Terintegrasi telah • Integrated Governance Committee has
melaksanakan tugasnya secara efisien dan accomplishe its duties efficiently and
efektif dengan memperhatikan keterwakilan effectively by considering representation of
masing–masing sektor jasa keuangan; dan each financial service sector; and
• Jumlah dan komposisi Komite tersebut telah • Composition and number of the Committee’s
sesuai dengan kebutuhan konglomerasi. members fit the Conglomeration’s need.
b. Nilai-nilai yang mencerminkan kelemahan aspek b. The values that represent the weakness of the
struktur tata kelola terintegrasi konglomerasi structural aspect of financial conglomeration
keuangan: integrated governance:
• Saat ini Kebijakan Manajemen Risiko • The present policy of Integrated Risk
Terintegrasi masih dalam proses Management is being improved as
penyempurnaan. Hal ini sesuai dengan recommended by OJK.
rekomendasi dari OJK.
Kebijakan Gratifikasi
Gratification Policy
Kebijakan terkait penerimaan dan pemberian gratifikasi dari Policy related to receiving or giving gratuity from and/
dan/atau kepada insan Bank KEB Hana telah diatur dalam or to KEB Hana Bank’s personnel is set forth in the Code
Kode Etik. Pokok isi terkait gratifikasi tersebut dijelaskan of Conduct. Main contents on the gratuity is described as
sebagai berikut: follows:
1. Setiap anggota Dewan Komisaris dan Direksi serta 1. Any member of the Board of Commissioners and the
karyawan Bank dilarang memberikan atau menawarkan Board of Directors as well as any employee of the Bank
sesuatu, secara langsung ataupun tidak langsung, is forbidden to give or to offer anything, directly or
kepada pejabat negara atau individu yang mewakili indirectly, to state official or any individual representing
mitra bisnis, yang dapat mempengaruhi pengambilan business partner, in which it may influence the decision
keputusan; making;
2. Setiap anggota Dewan Komisaris dan Direksi serta 2. Any member of the Board of Commissioners and the
karyawan Bank dilarang menerima sesuatu untuk Board of Directors as well as any employee of the Bank
kepentingannya, secara langsung ataupun tidak is forbidden receive something for his/her own benefit,
langsung dari mitra bisnis, yang dapat mempengaruhi directly or indirectly, from any business partner, in which
pengambilan keputusan; dan it may influence the decision making; and
3. Kepatuhan Terhadap Peraturan 3. Regulatory Compliance
a. Organ Bank dan karyawan harus mematuhi a. Any Bank’s Organ and employee must comply with
peraturan perundang-undangan dan peraturan any prevailing laws and regulations on Bank; and
Bank; dan
b. Bank harus melakukan pencatatan atas harta, utang b. The Bank must record its assets, loans, and capital
dan modal secara benar sesuai dengan prinsip correctly in accordance with any generally applicable
akuntansi yang berlaku umum. accounting principles.
Kode Etik Bank juga mengatur batasan-batasan terkait The Bank’s Code of Conduct also sets out any restriction on
kegiatan politik di lingkungan operasional Bank. Pokok isi political activities in the Bank’s operational environment.
Kode Etik terkait kegiatan politik dijelaskan sebagai berikut: Politically-related contents of the Code of Conduct are as
follows:
1. Dana dan aset Bank tidak diperbolehkan untuk 1. The Bank’s fund and assets are not allowed to support
mendukung kegiatan partai politik manapun. Hal ini any political party’s activity. It is to ensure no direct
dilakukan agar tidak terjadi kontribusi langsung ataupun or indirect contribution of any employee to selected
tidak langsung antara karyawan terhadap partai politik political party;
yang dipilih;
2. Demi mematuhi peraturan perundang-undangan yang 2. In order to obey laws and regulations regulating any
mengatur keterlibatan antara suatu perusahaan dan involvement of company and employee in political
karyawan dalam urusan politik, Bank melarang Dewan matters, the Bank forbids the Board of Commissioners,
Komisaris, Direksi, manajemen dan karyawan menjadi the Board of Directors, management, and employees to
pengurus dalam partai manapun; dan be administrator of any party whatsoever; and
3. Bank tidak menghendaki seseorang mengambil hak 3. The Bank wishes no one take other individual’s rights on
individu lain dalam menyalurkan aspirasi politiknya. expressing his/her political aspirations.
Berbeda dengan pemberian dana untuk kegiatan politik, Different from any fund for political activities, the Bank
Bank dapat terlibat dalam berbagai kegiatan sosial may be involved in various social activities through the
melalui implementasi tanggung jawab sosial perusahaan implementation of corporate social responsibility (CSR).
atau corporate social responsibility (CSR). Uraian terkait Description on the implementation of social activities can
pelaksanaan kegiatan sosial telah disampaikan pada bab be found in Corporate Social Responsibility chapter of this
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dalam Laporan Tahunan Annual Report.
ini.
Untuk menjalankan kegiatan bisnis yang sehat dan bebas In order to run healthy and free-of-corruption business
korupsi, seluruh insan Bank wajib memenuhi Undang- activities, all Bank’s personnel are required to meet Law No.
Undang No. 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas 20 of 2001 on the Amendment to Law No. 31 of 1999 on
Undang-Undang No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan the Eradication of Corruption. This Law has been adopted
Tindak Pidana Korupsi. Undang-Undang ini telah diadopsi ke into KEB Hana Bank’s Code of Conduct so that it can be
dalam Kode Etik Bank KEB Hana agar dipahami dan dapat comprehended and implemented in full awareness by all
dijalankan dengan penuh kesadaran oleh seluruh tingkatan levels of the Bank organization.
organisasi Bank.
Bank KEB Hana memiliki komitmen yang tinggi dalam KEB Hana Bank is highly committed to law enforcement. It
penegakan hukum. Hal ini ditunjukkan dengan tidak adanya is shown by the important legal cases which may harm the
permasalahan hukum yang berpotensi terhadap kerugian Bank, either civil or criminal law during 2018.
yang dihadapi oleh Bank, baik terkait hukum perdata
maupun pidana selama kurun waktu 2018.
Apabila terdapat permasalahan hukum, Bank KEB In handling legal problems, KEB Hana Bank prioritizes
Hana terlebih dahulu mengupayakan langkah-langkah persuasive approach. However, in the event that approach
penyelesaian melalui komunikasi secara persuasif. Namun, is impossible, thus KEB Hana Bank will take legal action of
apabila langkah tersebut tidak dapat ditempuh, maka Bank ligitation.
KEB Hana akan melakukan upaya hukum litigasi.
Perkara perdata yang ditangani oleh Bank KEB Hana Civil cases handled by KEB Hana Bank are caused by:
disebabkan oleh adanya:
1. Gugatan dari Bank KEB Hana terhadap debitur dan 1. Claims of KEB Hana Bank against debtors and claims of
gugatan dari debitur kepada Bank atau pihak ketiga; debtors against the Bank or the third parties;
2. Gugatan perbuatan melawan hukum terkait bank 2. Claims against unlawful conduct such as bank
garansi, perubahan suku bunga, permohonan guarantees, changes of interest rates, application for
pembatalan perjanjian kredit, permohonan pencairan revocation of credit agreements, and application for
bilyet deposito. deposit withdrawal.
Perkara pidana yang ditangani oleh Bank KEB Hana Criminal case handled by KEB Hana Bank was due to a
disebabkan oleh adanya laporan pidana dari Bank KEB Hana criminal report from KEB Hana Bank to a former Bank
terhadap eks karyawan Bank yang terindikasi melakukan employee who was indicated committing fraud, and by
fraud dan penipuan oleh debitur dari proses kredit. debtor from credit process.
Penyediaan dana kepada pihak terkait dan penyediaan The Board of Commissioners is authorized to decide
dana besar menjadi wewenang Dewan Komisaris, secara fund provision to any related party and large exposures,
independen, dengan memperhatikan ketentuan BI tentang independently by considering BI’s regulation on maximum
batas maksimum pemberian kredit (BMPK), kebijakan credit ceiling (BMPK), internal policy, and prudential
internal, dan prinsip kehati-hatian. Sesuai dengan kebijakan principles. In line with such policy, KEB Hana Bank
tersebut, maka Bank KEB Hana melaksanakan penyediaan implemented fund provision to related party and large
dana kepada pihak terkait dan penyediaan dana besar exposure as follows:
sebagaimana diungkapkan berikut:
Tabel Eksposur
Table of Exposure
Total
Total
Eksposur Nominal
Exposure Debitur (dalam jutaan rupiah)
Debtor Price
(in million Rupiah)
Kepada Pihak Terkait / To Related Parties 24 519,174
Tabel Group
Table of Group
Total
Total
Grup Nominal
Group Debitur (dalam jutaan rupiah)
Debtor Price
(in million Rupiah)
Debitur Inti / Core Debtors 25 13,344,450
Sepanjang tahun 2018, Bank tidak pernah melakukan Along 2018, there are no violations or excesses of BI
pelanggaran ataupun pelampauan terhadap ketentuan BI regulations on maximum credit ceiling (BMPK).
mengenai BMPK.
Dalam rangka mengimplementasikan prinsip GCG In order to implement GCG principles (specifically the
(khususnya prinsip transparansi), menerapkan Basel II principle of transparency), Basel II (specifically pillar 3 (market
(khususnya pilar 3 (market discipline)), serta sejalan dengan discipline)) is applied, and in line with the development of
perkembangan standar internasional, maka diperlukan international standards, it is necessary to have an internal
kebijakan internal yang mengatur secara komprehensif policy that comprehensively regulates reports related to
mengenai laporan-laporan terkait transparansi kondisi transparency of financial and non-financial conditions.
keuangan dan non keuangan.
a. Transparansi kondisi keuangan Bank KEB Hana a. Transparency of KEB Hana Bank’s financial condition
Dilakukan Bank dalam bentuk laporan tahunan dan This is carried out by the Bank in the forms of annual
laporan keuangan publikasi yang diumumkan melalui reports and published financial statements which
surat kabar ber-Bahasa Indonesia yang memiliki are announced in Indonesian newspapers with wide
peredaran luas. Laporan berkala telah disampaikan circulation. Periodic reports have been submitted to
kepada regulator, demikian pula laporan keuangan the regulators, as well as annual financial statements
tahunan telah diaudit oleh kantor akuntan publik serta that have been audited by public accountant firm and
dilaporkan kepada regulator dan institusi-institusi terkait reported to the regulators and related institutions
sesuai ketentuan. according to regulations.
Informasi laporan keuangan triwulanan, tahunan dan Information on quarterly, annual financial statements
laporan GCG dapat diakses dalam website Bank KEB and GCG reports can be accessed on KEB Hana Bank
Hana (www.kebhana.co.id). Pengungkapan ini ditujukan website (www.kebhana.co.id). This disclosure is intended
agar profil dan informasi Bank dapat dengan mudah to make the Bank’s profile and information easily
diakses oleh masyarakat luas. accessible to the wider community.
b. Transparansi kondisi non keuangan Bank KEB Hana b. Transparency of KEB Hana Bank’s non-financial condition
Dilakukan Bank melalui pengungkapan informasi The Bank carries this out through the disclosure of
tertulis mengenai karakteristik setiap produk Bank written information about the characteristics of each
yang memenuhi persyaratan minimal sebagaimana Bank product that meets the minimum specified
ditentukan, baik dalam bentuk brosur, leaflet dan requirements, either in the form of brochures, leaflets
banner, website Bank, serta iklan media elektronik and banners, the Bank’s website, as well as electronic
maupun papan reklame. Layanan pengaduan nasabah, media advertisements and billboards. Customer
baik melalui layanan telepon Call KEB Hana maupun complaint services, both through KEB Hana Call
pengaduan langsung nasabah ke kantor cabang, juga telephone service and direct customer complaints to
telah disediakan. branch offices, have also been provided.
Bank KEB Hana telah memiliki kebijakan dan prosedur Bank KEB Hana already has policies and procedures on
mengenai tata cara pelaksanaan transparansi kondisi procedures to implement transparency of financial and
keuangan dan non keuangan, seperti tertuang dalam Surat non-financial conditions, as stated in the Board of Directors’
Keputusan Direksi No. 30/182/DIR/SK tanggal 8 Oktober Decision Letter No. 30/182 /DIR/SK dated 8 October 2018.
2018.
Transaksi benturan kepentingan terdiri dari 2 unsur, yaitu Conflict of interest transactions consist of 2 elements, which
transaksi dan benturan kepentingan. Transaksi adalah are transactions and conflict of interests. Transactions are
aktivitas yang terkait dalam pemberian pinjaman, pemberian activities related to lending, providing guarantees, use of
jaminan, penggunaan jasa, dan lain-lain. Sedangkan, services, and others. Whereas conflict of interest is defined
benturan kepentingan didefinisikan sebagai perbedaan as the difference between the economic interests of the
antara kepentingan ekonomis Bank dengan kepentingan Bank and the personal economic interests of the owner,
ekonomis pribadi pemilik, anggota Direksi, anggota Dewan members of the Board of Directors, members of the Board
Komisaris, Pejabat Eksekutif, dan/atau pihak terkait dengan of Commissioners, Executive Officers, and/or parties related
Bank. to the Bank.
Secara prinsip, para pihak yang terkait, seperti anggota In principle, the related parties, such as members of Board
Dewan Komisaris, Direksi, dan Pejabat Eksekutif harus of Commissioners, Board of Directors, and Executive Officers
menghindarkan diri dari pengambilan suatu keputusan shall avoid making decisions in situations and conditions
dalam situasi dan kondisi yang mengandung benturan containing conflicts of interest. However, in the event that a
kepentingan. Namun demikian, apabila suatu keputusan decision containing conflict of interest shall still be taken, the
yang mengandung benturan kepentingan tetap harus said parties must refer to the Implementation of Procedure
diambil, maka pihak-pihak dimaksud wajib berpedoman to Handle Conflict of Interest.
kepada Pelaksanaan Prosedur Penanganan Benturan
Kepentingan.
Penanganan benturan kepentingan merupakan tindakan Handling conflict of interest is action to separate the
untuk memisahkan keputusan dan tindakan profesional decisions and professional actions taken by the Shareholders
yang diambil oleh Pemegang Saham serta manajemen and the Bank’s management, in this matter, the Board of
Bank, dalam hal ini Dewan Komisaris dan Direksi, dari segala Commissioners and Board of Directors, from all elements of
unsur kepentingan pribadi. Potensi benturan kepentingan personal interest. Such potential conflict of interest is among
tersebut antara lain terkait perbedaan antara kepentingan others related to the difference between the economic
ekonomis Bank dengan kepentingan ekonomis pribadi interests of the Bank and the personal economic interests
pemilik, anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, Pejabat of the owner, members of the Board of Commissioners,
Eksekutif, dan atau pihak terkait dengan Bank. members of the Board of Directors, Executive Officers, and/
or parties related to the Bank.
Dalam menerapkan tata kelola ini, diperlukan keberadaan In implementing this governance, an Independent
Komisaris Independen dan pihak independen untuk Commissioner and an independent party are necessary
menghindari benturan kepentingan dalam pelaksanaan to avoid conflict of interest in carrying out the duties of all
tugas seluruh tingkatan atau jenjang organisasi Bank, check levels of the Bank’s organization, checks and balances, and
and balance, serta melindungi kepentingan pemangku protecting the interests of stakeholders, particularly fund
kepentingan, khususnya pemilik dana dan Pemegang Saham owners and Non-Controlling Shareholders.
Non Pengendali.
Pada dasarnya anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi Basically, members of the Board of Commissioners,
dan Pejabat Eksekutif wajib menghindarkan diri dari members of the Board of Directors, and Executive Officers
pengambilan suatu keputusan dalam situasi dan kondisi must avoid making decisions in situations and conditions
di mana terdapat benturan kepentingan. Namun, bila where there is a conflict of interest. However, in the event
hal tersebut tidak dapat dihindari dan terjadi benturan that such matter is unavoidable and a conflict of interest
kepentingan, maka anggota Direksi, anggota Dewan occurs, members of the Board of Directors, members of
Komisaris, dan Pejabat Eksekutif dilarang mengambil the Board of Commissioners, and Executive Officers are
tindakan yang dapat merugikan Bank atau mengurangi prohibited from taking actions that can harm the Bank or
keuntungan Bank dan wajib mengungkapkan benturan reduce the Bank’s profit and must disclose such conflict of
kepentingan dalam setiap keputusan. interest in each decision.
Bank menghindari adanya dominasi yang tidak wajar oleh The Bank avoids any unnatural domination by any
pemangku kepentingan manapun dan tidak terpengaruh stakeholders, is not influenced by unilateral interests, and
oleh kepentingan sepihak serta terbebas dari benturan is free from conflict of interest. Strategic decision making by
kepentingan. Pengambilan keputusan strategis oleh Bank the Bank is carried out objectively and free from pressure
dilakukan secara obyektif dan bebas dari tekanan dari from any parties. Decision making is carried out by majority
pihak manapun. Pengambilan keputusan dilakukan melalui vote and any dissenting opinions are always documented in
suara terbanyak dan setiap perbedaan pendapat selalu the minutes of meeting.
didokumentasikan dalam risalah rapat.
Saat ini, Bank telah memiliki kebijakan penanganan Currently, the Bank already has a policy to handle conflict of
benturan kepentingan dan telah disahkan melalui Surat interest and has been ratified through the Board of Directors’
Keputusan Direksi No. 30/048/DIR/SK tanggal 15 Februari Decision Letter No. 30/048/DIR/SK dated 15 February 2018.
2018. Hingga saat ini, Bank tidak memberikan perlakuan Until now, the Bank has not given preferential treatment
istimewa kepada pihak-pihak tertentu di luar prosedur dan to certain parties outside the applicable procedures and
ketentuan yang berlaku, termasuk dalam kategori benturan regulations, including in the category of conflict of interest
kepentingan yang dapat menimbulkan kerugian bagi Bank that could cause harm to the Bank or reduce the Bank’s profit,
atau mengurangi keuntungan Bank, seperti pemberian suku such as applying interest rates that are not in accordance
bunga yang tidak sesuai dengan prosedur dan ketentuan with the applicable procedures and regulations and granting
yang berlaku, serta pemberian kredit tanpa memperhatikan loans without regard to fairness and permissible limit.
kewajaran dan batas yang diperbolehkan.
NIHIL / NONE
Kode Etik
Code of Conduct
Kode Etik merupakan referensi utama tentang sikap atau Code of Conduct is the main reference to attitude or behavior
tindakan yang wajib dilakukan dan tidak boleh dilakukan which shall be done and shall not be done by all KEB Hana
oleh seluruh insan Bank KEB Hana dalam menjalankan Bank's personnel in running its business activities. The Code
aktivitas bisnisnya. Kode Etik dapat menjadi pertimbangan of Conduct may be as a consideration in policy, procedure,
dalam penyusunan kebijakan, prosedur maupun praktik and practices of the Bank's management.
manajamen Bank.
Adapun pokok-pokok isi Kode Etik Bank KEB Hana adalah: Main points of KEB Hana Bank’s Code of Conduct are as follows:
1. Prinsip dasar sikap dan perilaku; 1. Basic principle of attitude and behavior;
2. Norma kesopanan dan etika moral; 2. Politeness norm and moral ethics;
3. Disiplin kerja; 3. Work Discipline;
4. Benturan kepentingan; 4. Conflict of Interest;
5. Tanggung jawab karyawan terhadap Bank/ nasabah/ 5. Responsibility of employees to Bank/ customers/
rekanan; partners;
6. Dokumen dan pencatatan; 6. Documents and records;
7. Hubungan dengan nasabah dan rekanan; 7. Relationship with customers and partners;
8. Penggunaan dan perlindungan terhadap peralatan dan 8. Usage and protection of equipments and facilities of
fasilitas Bank; Bank;
9. Hak milik intelektual dan penggunaan nama serta logo 9. Intelectual property and use of the Bank’s name and
Bank; logo;
10. Aktivitas politik, organisasi keagamaan dan organisasi 10. Political, religious organization and community
masyarakat; organization activities;
11. Penerimaan dan pemberian hadiah; 11. Receiving and giving presents;
12. Pencucian uang; 12. Money laundering;
13. Insider trading; 13. Insider trading;
14. Pelecehan seksual; dan 14. Sexual harassment; and
15. Ketentuan lain-lain. 15. Other provisions.
Kode Etik berlaku bagi seluruh jajaran Dewan Komisaris, The Code of Conduct applies to the Board of Commissioners,
Direksi, karyawan, dan wakil-wakil perusahaan yang the Board of Directors, employees, and the Company’s
berinteraksi dengan Bank. Agar Kode Etik dapat representatives having interactions with the Bank. To make
diimplementasikan dengan benar dan berkelanjutan, the Code of Conduct implemented well and continuously,
maka sosialisasi dilakukan dalam berbagai kesempatan it is disseminated in various occasions of Bank’s personnel
yang melibatkan kebersamaan insan Bank. Selain itu, Bank gatherings. In addition, the Bank also gives sanctions to
telah menyediakan sanksi bagi siapapun yang melanggar anyone violating the Code of Conduct. The sanctions start
Kode Etik. Sanksi pelanggaran Kode Etik ini dimulai dari from disciplinary sanction, warning letter, and termination
sanksi disiplin, surat peringatan sampai dengan pemutusan of employment to the violators.
hubungan kerja bagi pihak yang bersangkutan.
Setiap pegawai dapat melaporkan indikasi atau kejadian Every employee can report indications or occurrences that
yang melanggar Kode Etik Bank kepada atasan langsung violates Bank Code of Ethics to the direct reports or to
ataupun kepada Divisi Human Resources Development. Human Resources Development Division.
Setiap pelaporan yang masuk akan diperhatikan secara Every incoming report will be taken seriously and will be
serius dan akan ditindaklanjuti sesuai prosedur yang telah followed up according to the procedure set by the Bank,
ditetapkan Bank, termasuk melakukan investigasi untuk including conducting an investigation to find out and test the
mengetahui dan menguji kebenaran laporan. truth of the report.
Setiap laporan yang terbukti benar akan dikenai sanksi Any report proven true will be sanctioned in clear and
yang jelas dan nyata. Demikian pula setiap pihak yang tangible way. In addition, any party submitting fake report
memberikan laporan palsu akan mendapatkan sanksi yang will be punished according to any damages caused by it.
sesuai dengan kerugian yang ditimbulkannya.
Whistleblowing System
Whistleblowing System
Whistleblowing system merupakan sarana untuk melaporkan Whistleblowing system is a tool to report abuse of authority,
tindakan penyalahgunaan wewenang, tindakan fraud atau fraud or violation of the Code of Conduct and applicable
pelanggaran Kode Etik dan peraturan yang berlaku oleh regulations by Bank’s personnel. This reporting system is
insan Bank. Sistem pelaporan ini senantiasa dikembangkan continuously developed and maximized in its implementation
dan dimaksimalkan penerapannya untuk menciptakan to create healthy, civilized, and ethical business activities
kegiatan usaha yang sehat, berbudaya, beretika, dan sesuai pursuant to applicable regulations and rules.
dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku.
Pelaporan pelanggaran dapat disampaikan melalui sarana Any misconduct may be reported through an official
resmi yang telah disediakan, yaitu email dengan alamat facility made available for that purpose, i.e. email address
antifraud@kebhana.co.id. Sarana pengaduan ini dikelola antifraud@kebhana.co.id. This complaint facility is managed
oleh Satuan Kerja Anti Fraud yang juga merupakan komite by Anti-Fraud Working Unit which is also a committee under
di bawah Direksi. the Board of Directors.
Manajemen Bank memberikan perlindungan bagi pelapor, The Bank's management provides protection to
baik yang berasal dari internal maupun eksternal, yang whistleblowers, either internal or external one, whom
menyampaikan laporan pengaduan pelanggaran yang reported complaint of misconduct occurred the Bank’s
terjadi di lingkungan Bank. Perlindungan yang diberikan organization. The protection given covers as follows:
meliputi:
1. Jaminan atas kerahasiaan identitas pelapor, dan 1. Guarantee the confidentiality of whistleblowers’
perlindungan dari tindakan-tindakan yang akan identities and protection against any action which may
merugikan bahkan membahayakan pelapor; harm or even endanger the whistleblowers;
2. Jaminan keamanan atas seluruh informasi tentang 2. Guarantee security of all information about suspected or
indikasi/kejadian fraud yang dilaporkannya; dan occurred fraud reported; and
3. Jaminan perlindungan terhadap perlakuan yang 3. Guarantee protection against any harming treatment
dapat merugikan, seperti pemecatan yang tidak adil, such as unjust dismissal, job/title demotion, any kind of
penurunan jabatan atau pangkat, diskriminasi dalam discrimination, and adverse records in the employees’
segala bentuk dan catatan yang merugikan dalam file personal data.
data karyawan.
Penanganan pelaporan diawali dengan mengatur Handling of a complaint begins with arranging a meeting
pertemuan bersama pelapor untuk meyakinkan seluruh with the whistleblower to ensure that all requirements
persyaratan telah dipenuhi dan melakukan investigasi are met and then conducting investigations to verify the
untuk memastikan kebenaran laporan tersebut. Laporan information. Any complaint received must be reported to
yang masuk harus dilaporkan kepada Presiden Direktur. the President Director. In case of significant fraud occurred
Apabila terjadi kejadian fraud yang signifikan (termasuk (including that potentially draws public attention), it must be
yang berpotensi menjadi perhatian publik), maka harus reported to the Financial Services Authority (OJK) by no later
dilaporkan kepada OJK paling lambat 3 hari setelah Bank than 3 days after the Bank’s finding of such fraud.
mengetahui kejadian fraud.
Selama periode tahun 2018, belum terdapat laporan atau During 2018, there was no report or complaint about
pengaduan pelaporan pelanggaran yang dialamatkan misconduct sent to the Company’s email address. In general,
melalui alamat email Bank. Adapun kejadian fraud umumnya a fraud is reported by colleague(s) or the direct superior of
dilaporkan langsung oleh rekan kerja maupun atasan pelaku the wrongdoer to the Internal Audit Unit Head and the HR
kepada pimpinan SKAI maupun pimpinan Divisi Human Division Head, either by telephone or official email address
Resources Development, baik melalui telepon maupun alamat of the employee.
email resmi karyawan.
Khusus terkait indikasi dan tindakan fraud yang terjadi di Particular for suspected and occurred fraud within the
internal Bank KEB Hana, diuraikan sebagai berikut: organization of KEB Hana Bank, they are described as follow:
Total Fraud
- - - - 1 3
Total Fraud
Telah Diselesaikan
- - - - - 3
Settled
Dalam Proses Penyelesaian Internal Bank
- - - - - -
Under Internal Settlement Process at the Bank
Belum Diupayakan Penyelesaian
- - - - - -
Yet to be Settled
Telah Ditindaklanjuti Melalui Proses Hukum\
- - - - 1 -
Processed under Legal Process
Seluruh pelanggaran yang ditemukan akan dilaporkan All misconduct found will be reported to the Controller of
kepada Pengawas OJK secara semesteran melalui Laporan Financial Services Authority every semester through Anti-
Penerapan Strategi Anti Fraud. Fraud Strategy Implementation Report.
Rencana Jangka Pendek dan Menengah Short- and Middle-Term Plan (Business
(Business Plan) Plan)
Target Jangka Pendek Bank KEB Hana Short-Term Target of KEB Hana Bank
1. Target 1. Target
a. Mempercepat pengembangan fintech; a. Speed up fintech development;
b. Mempercepat pertumbuhan jumlah dan ragam b. Speed up the growth of number and variety of
nasabah; customers;
c. Meningkatkan kualitas dan ragam produk serta c. Improve quality and variety of products as well as
layanan nasabah; customer services;
d. Meningkatkan kualitas SDM; dan d. Enhance HR quality; and
e. Melanjutkan pengembangan jaringan kantor. e. Continue office network development.
5. Penguatan Fungsi Manajemen Risiko dan Kepatuhan 5. Strenghening Risk Management and Compliance
Functions
Sosialisasi dan edukasi berkelanjutan atas budaya Dissemination and sustainable education on the culture
pengawasan internal, kepatuhan kepada regulasi dan of internal supervision, compliance with regulations
pemahaman manajamen risiko menjadi fokus utama and understanding of risk management becomes the
penataan proses manajemen dan proses bisnis dalam primary focus of governing management process and
operasional Bank. Sistem pengawasan yang kuat akan business process in the Bank operations. A strong
mampu menjamin kelangsungan operasional Bank yang supervisory system will be able to guarantee the
sehat serta mengurangi potensi kelalaian, kecerobohan continuity of a sound Bank operations and reduce
ataupun fraud yang dilakukan pihak internal maupun potential negligence, carelessness or fraud conducting
eksternal. Budaya pengawasan internal juga akan by internal and external parties. The culture of internal
selalu diutamakan dan menjadi fokus dalam semua lini supervision also will always be prioritized and become
organisasi Bank. the focus in all lines of Bank organization.
Alokasi pembiayaan kredit tetap mengacu pada Allocation of credit financing still refers to the policy of
kebijakan manajemen risiko yang sudah diterapkan risk management already applied during this time with
selama ini dengan alokasi kredit ke sektor ekonomi credit allocation to economic sector which performance
yang kinerjanya dikaji dan dievaluasi setiap saat. Sektor studied and evaluated every time. The processing
industri pengolahan tetap mendapatkan porsi terbesar industry sector still gets the largest portion and proven
dan terbukti memiliki risiko yang rendah, pembiayaan to have the lowest risk, whereas the financing of property
sektor properti dilakukan secara selektif, sedangkan sector is done selectively, while the mining industry will
industri pertambangan akan dihindari sejauh belum be avoided as it has not shown a stable positive trend in
menunjukkan trend positif yang stabil dalam jangka waktu a certain period.
tertentu.
Strategi dan kebijakan kredit tersebut diyakini akan The strategy and policy of credit is believed to be able
mampu menekan laju NPL pada level di bawah 1%. to suppress the NPL rate at the level below 1%. The
Pengalaman dalam penanganan kredit bermasalah experience in dealing with non-performing loans quickly
secara cepat dan tepat turut menjamin tercapainya and precisely also guarantee the achievement of low
target NPL yang rendah. NPL target.
Target Jangka Menengah Bank KEB Hana Medium-term target of KEB Hana Bank
Rencana jangka menengah, langkah yang akan dilakukan Medium-term plans, measures that will be conducted to
untuk merealisasikan visi dan misi Bank diantaranya realize vision and mission of Bank, among others include:
mencakup:
1. Masuk dalam jajaran 20 Bank besar di Indonesia dengan 1. Enter the ranks of 20 major Banks in Indonesia by organic
pertumbuhan organik bertumpu pada kekuatan modal, growth resting on capital strength, capitalization of profit
kapitalisasi laba untuk mendukung pertumbuhan to support the growth of credit portfolio and investment
portofolio kredit dan investasi;
2. Melakukan pertumbuhan non organik melalui aksi 2. Conduct non-organic growth through corporate actions
korporasi merger dan akuisisi maupun pendirian institusi of merger and acquisition and establishment of new
keuangan baru; dan financial institutions; and
3. Memperluas dan memperkuat brand image dengan 3. Expand and strengthen the brand image by conducting
melakukan repositioning dari produk serta ragam jasa repositioning from the products and variety of services
layanan yang telah dipasarkan. already marketed.
Bank akan selalu meningkatkan kompetensi, tingkat Bank will always enhance competence, level of independence,
independensi, kepatuhan serta efektivitas pelaksanaan compliance and effectiveness of the implementation of
tugas dan tanggung jawab seluruh jajaran manajemen dan duties and responsibilities of all ranks of the management
karyawan agar sesuai dengan ketentuan tata kelola. and employees so that it is in accordance with the provisions
of governance.
Salah satu langkah strategis untuk mencapai visi dan One strategic step to achieve Bank vision and mission in line
misi Bank seiring dengan pesatnya aplikasi fintech di with the rapid fintech application in banking business is to
bisnis perbankan adalah melakukan investasi yang conduct a quite big investment in the development of fintech-
cukup besar pada pengembangan bisnis yang berbasis based business. To accelerate and simplify customers’ access
fintech. Mempercepat dan mempermudah akses nasabah in banking transaction is the objective of the development
dalam bertransaksi perbankan merupakan tujuan of fintech to increase business growth and number of
dari dikembangkannya fintech untuk meningkatkan customers significantly. Variety of customer services using
pertumbuhan bisnis dan jumlah nasabah secara signifikan. the fintech application continue to be developed considering
Ragam layanan nasabah yang menggunakan aplikasi fintech the growing fast and diverse competition in banking fintech
terus dikembangkan mengingat persaingan layanan fintech services
perbankan semakin cepat berkembang dan beragam.
Penerapan aplikasi fintech berdampak langsung pada The implementation of fintech application has a direct impact
bertambah luasnya jangkauan layanan perbankan tanpa batas, on the increase of coverage banking services without limit,
seperti transfer dana yang dapat dilakukan dari manapun such as transfer of funds that can be done from everywhere
menggunakan aplikasi internet banking, demikian pula dengan using internet banking application, as well as other banking
layanan perbankan lainnya. Penggunaan aplikasi teknologi services. The utilization of technology application on banking
pada perbankan akan berdampak pada berkurangnya investasi will have an impact on the decrease of banking investment
perbankan pada investasi sarana fisik berupa kantor cabang on the physical facility investment in the form of branch
sehingga secara bertahap akan terwujud branchless banking. offices, so that gradually branchless banking will be realized.
Tidak ada perubahan komposisi Pemegang Saham dan There were no changes in the composition of Shareholders
jumlah saham Bank KEB Hana yang terjadi pada RUPS and number of shares of KEB Hana Bank occurred at Annual
Tahunan di bulan Mei 2018. GMS in May 2018.
Hingga akhir tahun 2018, Bank masih melanjutkan obligasi Up to the end of 2018, the Bank continued to use bonds as
sebagai sumber pendanaan tahun 2016 sesuai dengan its financing source referring to the Actual Use of Proceeds
Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran of Public Offering as 15 December 2016, i.e. Subordinated
Umum yang efektif per tanggal 15 Desember 2016 yaitu Bonds of Rp244,000,000,000,- and USD47,500,000,-.
Obligasi Subordinasi Rp244.000.000.000,- dan Obligasi
Subordinasi USD47.500.000.-.
Wujud kepedulian dan apresiasi Bank KEB Hana atas KEB Hana Bank’s concern and appreciation for the trust
kepercayaan dan dukungan para pemangku kepentingan and support of stakeholders are shown by maintaining
ditunjukkan dengan menjaga komitmen pelaksanaan a consistent, sustainable commitment to implement the
tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social corporate social responsibility (CSR). The implementation of
responsibility (CSR) secara konsisten dan berkelanjutan. CSR is a form of social work and investment of the Bank to its
Penerapan tanggung jawab sosial perusahaan menjadi stakeholders already given trust and support.
salah satu bentuk kerja dan investasi sosial Bank kepada
pemangku kepentingan yang telah memberikan kepercayaan
dan dukungannya.
Tanggung jawab Bank juga turut diwujudkan dalam The Bank’s responsibility is also materialized in its active
keaktifan mendukung program-program pembangunan participation to support the government-led sustainable
berkelanjutan yang dicanangkan oleh pemerintah. Sebagai development programs. As a financial service institution, this
lembaga jasa keuangan, dukungan terhadap program support is materialized mainly through channeling credit in a
pemerintah terutama diwujudkan melalui penyaluran kredit responsible way for environmental and social sustainability.
yang bertanggung jawab terhadap kelangsungan lingkungan
dan sosial.
Bagi Bank, kelestarian lingkungan serta kesejahteraan sosial For the Bank, environmental sustainability and social welfare
bukan hanya sekedar tanggung jawab sosial perusahaan are not merely the Company’s social responsibility but more
semata, namun lebih dari itu, merupakan jalinan harmonis than that. It is a harmonious link for the purpose of achieving
usaha demi mencapai tujuan bersama. Oleh karena itu, common goals. Therefore, the implementation of CSR of
pelaksanaan CSR Bank KEB Hana disesuaikan dengan KEB Hana Bank refers to the prevailing laws and regulations,
perundang-undangan dan peraturan lain yang berlaku, particularly as the followings:
khususnya:
1. Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan 1. Law No. 1 of 1970 on Occupational Safety;
Kerja;
2. Undang-Undang No. 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan; 2. Law No. 23 of 1992 on Health
3. Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang 3. Law No. 13 of 2003 on Employment;
Ketenagakerjaan;
4. Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan 4. Law No. 40 of 2007 on Limited Liability Companies;
Terbatas;
5. Undang-Undang No. 25 Tahun 2007 tentang Penanaman 5. Law No. 25 of 2007 on Investment;
Modal;
6. Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan 6. Law No. 32 of 2009 on Environmental Protection and
dan Pengelolaan Lingkungan Hidup; Management;
7. Undang-Undang No. 24 Tahun 2011 tentang Badan 7. Law No. 24 of 2011 on Social Security Agency;
Penyelenggara Jaminan Sosial;
8. Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 2012 tentang Izin 8. Government Regulation No. 27 of 2012 on Environmental
Lingkungan; Permit;
9. Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2012 tentang 9. Government Regulation No. 50 of 2012 on
Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Implementation of Occupational Safety and Health
Kesehatan Kerja; Management System;
10. Peraturan Pemerintah No. 47 Tahun 2012 tentang 10. Government Regulation No. 47 of 2012 on Social
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perseroan and Environmental Responsibility of Limited Liability
Terbatas; Companies;
11. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 51 /POJK.03/2017 11. Regulation of the Financial Services Authority No. 51/
tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan bagi POJK/03/2017 on the Implementation of Sustainable
Lembaga Jasa Keuangan, Emiten, dan Perusahaan Publik; Finance for Financial Service Institutions, Stock Issuers,
serta and Public Companies; and
12. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 05/Men/1996 tentang 12. Regulation of the Minister of Manpower No. 05/Men/1996
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja on Occupational Safety and Health Management System
(SMK3). (SMK3).
Dalam melaksanakan tanggung jawab yang tinggi terhadap In executing high responsibility to its stakeholders, KEB Hana
para pemangku kepentingan, Bank KEB Hana telah Bank has set a Sustainable Framework. This framework
menyusun Kerangka Kerja Keberlanjutan. Kerangka kerja contains policies, commitment, roles and consistency of the
ini memuat kebijakan, komitmen, peran serta konsistensi Bank in conducting its beneficial economic activities, social
Bank dalam melaksanakan kegiatan ekonomi, sosial dan and environment.
lingkungan yang bermanfaat.
Penyusunan Kerangka Kerja Berkelanjuntan Bank KEB Hana The preparation of Sustainable Framework of KEB Hana
diselaraskan dengan keberlanjutan International Finance Bank is in line with the International Finance Corporation
Corporation (IFC) sebagai salah satu Pemegang Saham (IFC) policy as one of the Bank’s Shareholders. To ensure the
Bank. Untuk memastikan relevansi dan kesesuaiannya relevance and conformity with the Indonesian conditions
dengan kondisi di Indonesia, tempat Bank beroperasi, where the Bank operates, this Sustainable Framework is
maka Kerangka Kerja Keberlanjutan sentiasa dievaluasi dan continuously evaluated and updated. The evaluation and
diperbaharui. Evaluasi dan pembaharuan juga dimaksudkan update are also for the purpose of achieving the most
untuk mencapai target dan sasaran yang paling sesuai, appropriate, effective and efficient targets and goals.
efektif dan efisien.
Kerangka Kerja Keberlanjutan juga merupakan bagian dari This Sustainable Framework is part of the Bank’s steps in
langkah Bank dalam mengelola risiko-risiko usaha. Melalui managing business risks. Through the implementation of
penerapan kerangka kerja ini, diharapkan risiko yang muncul this framework, it is expected that the risks incurred from
dari pengoperasian bisnis dapat dikendalikan dengan proses business operations can be managed with the appropriate
mitigasi yang tepat sehingga Bank dan pemangku kepentingan mitigation process, so that the Bank and the relevant
yang terkait dapat berkembang dengan lebih baik. stakeholders can considerably grow.
Adapun fokus dari Standar Kinerja Keberlanjutan Sosial dan Meanwhile, the focuses of Sustainable Social Performance
Lingkungan Bank KEB Hana, yaitu: Standard and Environment of KEB Hana Bank are the
following:
1. Penilaian terintegrasi untuk mengidentifikasi risiko dan 1. Integrated assessment to identify risks and impacts on
dampak pada aspek sosial dan lingkungan serta peluang social and environment aspects, as well as new projects
proyek-proyek baru; opportunities;
2. Keterlibatan efektif masyarakat melalui transparansi 2. Effective involvement of the community through
informasi mengenai proyek serta konsultasi dengan transparent information concerning projects, as well as
masyarakat lokal mengenai persoalan yang secara consultation with local community about direct impacts
langsung berdampak pada kehidupan warga; dan on the community’s life; and
3. Pengelolaan kerja dalam aspek sosial dan lingkungan 3. Work management in social and environment aspects by
oleh klien selama proyek dilangsungkan. the clients during the course of the projects.
Bank KEB Hana melaksanakan seluruh kegiatan usaha di KEB Hana Bank carries out all business activities in the
lingkup industri yang minim dampak secara langsung pada industrial locations that have minimal impacts directly on
pencemaran lingkungan hidup. Meski demikian, Bank tetap pollution of the living environment. However, the Bank
berkomitmen untuk turut berkontribusi dalam berbagai remains committed to contributing to various environmental
upaya pelestarian lingkungan hidup. conservation efforts.
Guna menyeimbangkan aspek bisnis beserta aspek sosial In order to manage a balance between business aspects with
dan lingkungan secara bersamaan, maka Bank KEB Hana social aspects, and environment at the same time, KEB Hana
berupaya untuk memanifestasikan konsep tanggung jawab Bank seeks to manifest the concept of social responsibility and
sosial dan lingkungan ke dalam stategi bisnis Bank. Konsep environment into the Bank’s business strategy. The concept
tanggung jawab sosial dan lingkungan ini mencakup seluruh social and environmental responsibility encompasses all
aktivitas Bank dalam berbagai topik sosial dan lingkungan Bank’s activities in various social and environmental topics
yang meliputi wujud pengembangan serta kepedulian covering manifestation of development and care to the
terhadap masyarakat, lingkungan, hak asasi manusia, public, environment, human rights, workplace, business
tempat kerja, etika bisnis, GCG, dan sustainability. ethics, GCG, and sustainability.
Dalam mengimplementasikan kebijakan tersebut, Bank KEB In implementing such policy, KEB Hana Bank ensures that
Hana menjamin praktik manajemen sosial dan lingkungan social management practices and environment are applied
diterapkan secara efektif pada seluruh aktivitas, produk dan effectively in all activities, products, and services through the
jasa, melalui upaya-upaya sebagai berikut: following efforts:
1. Memastikan bahwa seluruh aktivitas yang dijalankan 1. To ensure that all activities conducted by KEB Hana Bank
Bank KEB Hana telah sesuai dengan persyaratan yang are in accordance with the applicable requirements, as
berlaku, sebagaimana telah diatur dalam Kebijakan specified in the Internal Policy of the Bank;
Internal Bank;
2. Memastikan bahwa seluruh penyaluran kredit tehadap 2. To ensure that all credit channeling for the projects
proyek telah ditinjau ulang secara berkala terhadap have been periodically reviewed against the applicable
persyaratan yang berlaku; requirements;
3. Berupaya maksimal untuk memastikan bahwa seluruh 3. To devote maximum efforts to ensure that all credit
penyaluran kredit terhadap proyek dilaksanakan channeling for the projects are carried out according
sesuai dengan persyaratan yang berlaku secara to the applicable requirements continuously during the
berkesinambungan selama Bank KEB Hana membiayai course of project financing by KEB Hana Bank;
proyek tersebut;
4. Memastikan bahwa Manajemen dan Pemegang Saham 4. To ensure that Management and Shareholders and
serta para nasabah memahami komitmen kebijakan customers understand about the policy commitments
yang disusun oleh Bank KEB Hana pada bidang tersebut; prepared by KEB Hana Bank in this field;
5. Dalam proses pemberian kredit, Bank akan melihat 5. In the process of granting credit, the Bank will look at the
dampak pemberian kredit tersebut terhadap sosial dan impacts of granting credit on social and environment,
lingkungan, apakah debitur tersebut termasuk kategori whether or not such debtor is categorized as potential
potential high risk E&S debtor atau tidak; high risk E&S debtor;
6. Untuk setiap debitur yang termasuk potential high risk 6. For each debtor who is in the category of potential
E&S debtor, Bank akan melakukan proses due dilligent high risk E&S debtor, the Bank will conduct further due
lebih lanjut; diligence process;
7. Hasil due dilligent yang berpotensi berdampak negatif 7. Results of due diligence that are potentially give negative
terhadap sosial dan lingkungan wajib disertakan rencana impacts will be included in the action plans for managing
aksi untuk mengelola risiko tersebut; dan such risks; and
8. Laporan dari due dilligent akan menjadi salah satu faktor 8. Reports on due diligence will be one of considerations
pertimbangan dalam Komite Kredit. factor for Credit Committee.
Melalui penerapan upaya-upaya tersebut secara konsisten, Through the consistent implementation of the above efforts,
Bank KEB Hana dapat mengelola pemberian kredit yang KEB Hana Bank is able to manage credit provision well that
berdampak negatif dengan baik. have negative impacts.
Komitmen yang ditunjukkan Bank KEB Hana dalam Commitments shown by KEB Hana Bank in reflecting social,
merefleksikan dampak sosial, ekonomi dan lingkungan economic, and environmental impacts are materialized
diwujudkan dengan dimilikinya pengelolaan terhadap by implementing risk management and its social and
risiko dampak sosial dan lingkungan hidup. Pengelolaan environmental impacts. Risk management on the social and
terhadap risiko dari dampak sosial dan lingkungan hidup ini environmental impacts is joint responsibility, particularly
menjadi tanggung jawab bersama, khususnya dari unit kerja by credit work unit, and monitored periodically by Risk
perkreditan, dan dimonitor secara berkala oleh Satuan Kerja Management Unit.
Manajemen Risiko.
Satuan Kerja Manajemen Risiko bertugas untuk memantau Risk Management Unit has duties to monitor social and
masalah-masalah sosial dan lingkungan hidup, menjamin environmental problems, to ensure the availability of human
ketersediaan sumber daya manusia bagi pengelolaan aspek resources for managing social and environmental aspects.
sosial dan lingkungan. Selain itu, satuan kerja ini bertugas In addition, this work unit also has duty to validate actions
untuk mengesahkan aksi-aksi terkait lingkungan hidup related to environment by signing Annual Environmental
dengan menandatangani Laporan Kinerja Lingkungan Performance Report submitted to IFC. The result of the
Tahunan yang disampaikan kepada IFC. Hasil dari implementation of social and environmental responsibility
pelaksanaan tanggung jawab sosial dan lingkungan tersebut is reported back thoroughly to IFC.
dilaporkan kembali secara menyeluruh kepada IFC.
Bank KEB Hana juga memastikan bahwa penyaluran kredit KEB Hana Bank also ensures that the credit channeling
yang diberikan telah memiliki risiko yang minim terhadap granted involves minimum social and environmental
sosial dan lingkungan. Keyakinan tersebut diperoleh dari risks. Such confidence in granting credit is gained through
pemberian kredit yang melalui tahapan proses identifikasi identification process stages and risk measures according to
dan pengukuran risiko sesuai standar internasional dengan the international standard with proper and relevant tools.
perangkat penilaian yang tepat dan relevan.
Identifikasi pengukuran risiko secara khusus tergolong pada Specific risk measurement identification is categorized in
tiga aspek yakni: three aspects as the following:
1. Penyaluran kredit terhadap proyek yang belum 1. Credit channeling for projects that have not been
diketahui dapat menyebabkan dampak sosial dan identified to give social and environmental impacts
lingkungan
Peran audit sosial dan lingkungan yang tepat dapat The proper role of social and environmental audit can
meminimalkan risiko penyaluran kredit terhadap proyek minimize risk in credit channeling of projects that have
yang belum diketahui dampak sosial lingkungannya. not been identified to cause social and environmental
Proses identifikasi risiko dilakukan dengan menggunakan impacts. Risk identification process is carried out by using
data terakhir pada aspek lingkungan dan sosial dengan the latest data on environmental and social aspects with
tingkat keakuratan yang memadai untuk mengantisipasi adequate accuracy level in order to anticipate impact
dampak yang mungkin timbul di masa mendatang. which may arise in the future. Regarding cases caused
Terkait kasus yang diakibatkan oleh risiko dan by risks and impacts in the project areas by the action of
dampak pada area proyek oleh tindakan pihak ketiga, third parties, clients can demonstrate that such risks and
klien dapat menunjukkan bahwa risiko dan dampak impacts are equivalent to such actions while taking into
tersebut sepadan dengan perbuatannya dengan tetap account the existence of conflict of interests.
memperhatikan ada tidaknya konflik kepentingan.
2. Penyaluran kredit terhadap proyek yang telah 2. Credit channeling for projects that have been
diketahui sebelumnya dan dapat menimbulkan previously identified and can cause social and
dampak sosial dan lingkungan environmental impacts
Bilamana proyek yang akan dibiayai dari penyaluran In the event that projects financed by the Bank’s credit
kredit Bank memiliki dampak sosial dan lingkungan, maka channeling have social and environmental impacts, the
akan dilakukan identifikasi risiko beserta dampaknya. Bank will make risk identification including its impacts.
Hal ini akan mempengaruhi hasil dan kesimpulan yang This will influence the results and conclusions that will be
akan diambil. Adapun proses identifikasi ini melibatkan taken. As for this identification process involves study or
studi atau penilaian yang dilakukan oleh pihak ketiga, assessment that will be conducted by the third parties,
seperti institusi pemerintah ataupun pihak lain. such as government institution or other parties.
3. Penyaluran kredit terhadap proyek yang telah 3. Credit Channeling for projects that have
diketahui sebelumnya yang dapat menimbulkan been previously identified to cause social and
dampak sosial dan lingkungan terhadap individu environmental impacts on individual of group
atau kelompok
Bank berupaya untuk meminimalisir penyaluran kredit The Bank strives to minimize credit channeling on the
terhadap proyek yang telah diketahui sebelumnya projects that have been previously identified to cause
dapat menimbulkan dampak sosial dan lingkungan social and environmental impacts on individual or
terhadap individu atau kelompok. Adapun pengajuan group. As for the credit channeling for the projects that
kredit pada proyek yang telah diketahui sebelumnya have been previously identified to cause social impacts,
dapat menimbulkan dampak sosial, maka Bank akan the Bank will conduct risk identification more seriously
melaksanakan identifikasi risiko yang lebih serius while taking into account the previous track record.
dengan tetap memperhatikan track record sebelumnya.
Sebagai manifestasi dari standar kelangsungan terhadap aspek As a manifestation of the standard of sustainability for
sosial dan lingkungan hidup, Bank KEB Hana telah menerapkan social and environmental aspects, KEB Hana Bank has
Daftar Pengecualian (exclusion list) yang telah diatur dalam applied an Exclusion List specified in the Bank’s Credit Policy
Kebijakan Kredit Bank untuk aktivitas/industri/bisnis yang for activities/industries/business that are not allowed to
tidak diperbolehkan diberikan pembiayaan berdasarkan be granted financing based on its impacts on social and
dampaknya terhadap sosial dan lingkungan. environment.
Selain itu, Bank juga telah menerapkan sistem manajemen In addition, the Bank has also applied risk management
risiko sosial dan lingkungan yang baru, dimana terdapat system on social and new environment, where there are
beberapa perubahan mendasar dari penerapan sistem several significant changes in the implementation of risk
manajemen risiko sosial dan lingkungan yang telah dijalankan management system on social and environment that have
sebelumnya. Terdapat penyederhanaan kategori risiko untuk been previously carried out. There is simplification in risk
debitur-debitur baru, dimana hanya debitur dengan kategori category for new debtors, in which only high risk debtor that
risiko tinggi (high risk) yang selanjutnya akan diidentifikasi will further be identified on social and environmental risks.
lebih lanjut mengenai risiko sosial dan lingkungan.
Identifikasi ini dilaksanakan melalui media kuisioner (due This identification is made through questionnaire media
diligence) yang harus diisi oleh pihak Bank berdasarkan visit (due diligence) that must be filled out the Bank based on its
ke lokasi proyek debitur. Selanjutnya kuisioner tersebut visit to project locations of debtors. The questionnaire will
akan menjadi bagian dari credit report dan menjadi bahan further be the part of credit report and the consideration for
pertimbangan Komite Kredit dalam pengambilan keputusan the Credit Committee in making decision, whether or not the
apakah layak dibiayai oleh Bank atau tidak. debtors are qualified to be financed by the Bank.
Selanjutnya, klasifikasi dalam menentukan kategori high risk Furthermore, classification in determining category of high
akan mengikuti beberapa parameter sebagai berikut: risk will comply with several parameters as follows:
1. Debitur baru atau debitur existing dengan kondisi 1. A new debtor or existing debtor with a condition of
penambahan fasilitas kredit atau penambahan plafond having additional credit facility or outstanding additional
kredit yang sudah berjalan; credit ceiling;
2. Project finance atau pinjaman investasi dengan jangka 2. Project finance or investment loan with the period of
waktu lebih dari 36 bulan dan jumlah pinjaman lebih more than 36 months and a total loan of more that
dari USD10 juta atau equivalent atau pinjaman sindikasi USD10 million or equivalent or syndicated loan in which
dimana partisipasi Bank diatas 20% dan jumlah pinjaman the Bank’s participation is over 20%, and the total loan is
lebih dari USD10 juta atau equivalent; more that USD10 million or equivalent.
3. Diklasifikasikan sebagai aktivitas berisiko tinggi 3. Classified as high risk activities based on industry
berdasarkan kategori industri. category.
Berdasarkan klasifikasi tersebut kemudian akan dilakukan Based on the above classification, credit will be categorized
pengkategorian kredit ke dalam, dua kategori, yaitu non-high into two categories, namely, non-high risk and high risk. As
risk dan high risk. Untuk portofolio kredit dengan kategori for credit portfolio with non-high risk, there is no need to
non-high risk maka tidak perlu dilakukan tindak lanjut apapun. take follow-up actions. Meanwhile, for high risk category,
Sementara itu, untuk kategori high risk, maka Satuan Kerja Risk Management Unit (SKMR) or Credit Review Unit and
Manajemen Risiko (SKMR) atau Satuan Kerja Credit Review marketing are required to visit the business locations
dan marketing wajib mengunjungi tempat usaha debitur, of debtors, with a priority to be taken before the Loan
diutamakan sebelum dilakukan Loan Committee Meeting Committee Meeting (for new debtors).
(untuk debitur baru).
Sedangkan bagi debitur eksisting, kunjungan dapat Whereas for existing debtors, visits can be made during the
dilakukan pada saat proses perpanjangan. Setelah dilakukan extension process. After a business visit, the Bank (SKMR
kunjungan usaha, maka pihak Bank (SKMR dibantu dengan assisted by Marketing) needs to fill in a questionnaire (due
Marketing) perlu untuk mengisi suatu kuisioner (due diligence) relating to the particular debtor’s business. This is
diligence) terkait usaha debitur yang bersangkutan. Hal ini necessary to be undertaken for the purpose of recognizing
perlu dilakukan guna mengenali berbagai potensi masalah various potential problems on social and environmental risk
atas risiko sosial dan lingkungan yang terdapat pada usaha involving business or debtor’s business.
atau bisnis debitur tersebut.
Untuk setiap jawaban dalam due diligence yang memiliki For each answer in due diligence having negative impacts
dampak negatif terhadap sosial dan lingkungan, maka on social and environment, the Risk Management/Marketing
Manajemen Risiko/Marketing wajib mengisi kolom “notes” is required to fill in the notes on diligence column. This is
pada due diligence. Hal tersebut disertai dengan langkah- followed with steps or corrective actions that will be taken by
langkah atau tindakan korektif yang akan ditempuh debtors to mitigate risks, as well as supporting documents
oleh debitur untuk memitigasi risiko serta dokumentasi such as: AMDAL/RKL-RPL. If risk mitigation relating to such
pendukungnya seperti AMDAL/RKL-RPL. Apabila mitigasi matter is considered to be insufficient, the Bank is allowed to
risiko terkait hal tersebut dirasa Bank tidak cukup, maka make request to competent external parties for more depth
Bank dapat meminta pihak eksternal yang berkompeten risk assessment.
untuk melakukan risk assessment lebih mendalam.
Setiap pengajuan pinjaman yang masuk ke Bank KEB Hana Each loan proposal sent to KEB Hana Bank will be processed
akan diproses melewati satuan kerja Credit Review untuk through Credit Review work Unit to be reviewed through
dilakukan peninjauan melaui penilaian awal, termasuk pada initial assessment, including selection on the Exclusion
penyaringan terhadap Daftar Pengecualian. Hasil peninjauan List. The results of the review from Credit Review work unit
dari satuan kerja Credit Review ini akan diteruskan kepada will be passed on to Credit Committee for approval. If the
Komite Kredit untuk memperoleh persetujuan. Bilamana business field or business of potential debtor is categorized
bidang usaha atau bisnis dari calon debitur tergolong in the Exclusion List, automatically such credit proposal
pada Daftar Pengecualian, maka secara otomatis proposal cannot be followed-up. Furthermore, due diligence that
kredit tersebut tidak dapat ditindaklanjuti. Selanjutnya due has been made for high risk category, this will be take into
diligence yang telah dibuat untuk kategori risiko tinggi (high- a consideration in credit provision in the Credit Committee.
risk) akan menjadi bahan pertimbangan dalam pemberian
kredit tersebut dalam Komite Kredit.
Selain itu, seluruh perjanjian kredit harus memuat syarat In addition, all credit agreements must contain the terms
dan ketentuan yang terkait aktivitas bisnis debitur untuk and conditions relating to business activities of debtors to
mematuhi hukum dan peraturan sosial dan lingkungan yang comply with the prevailing laws and regulations on social and
berlaku di Indonesia. Syarat dan ketentuan ini terdiri dari environment in Indonesia. The terms and condition consist of
klausul sosial dan lingkungan standar yang berlaku untuk social and environmental standard clauses that are applicable
semua pinjaman Bank (kecuali pinjaman consumer), serta to all loans of the Bank (except consumer loans), as well as
ketentuan khusus proyek yang berasal dari rekomendasi specific provisions from recommendation of environmental
environmental and social due diligence. Perjanjian kredit juga and social due diligence. The credit agreement may also
dapat memuat klausul agar debitur, secara berkala, dapat contain clauses, in order that a debtor periodically can give
melaporkan status pelaksanaan tindakan korektif tertentu report about the status of the implementation of particular
yang mungkin diperlukan, sebagaimana mestinya. corrective action, as deemed necessary.
Dalam rangka penerapan prinsip kehati-hatian dan menjaga As for the implementation of prudential principles and
kualitas kredit, maka Bank KEB Hana telah memisahkan maintaining the credit quality, KEB Hana Bank has separated
fungsi pemasaran dan analisa kredit dalam penerimaan between marketing function and credit analysis in receiving
permohonan kredit. Selanjutnya, pemberian kredit wajib credit proposals. Furthermore, the credit grants are
mendapatkan persetujuan dari Komite Kredit yang memiliki required to obtain approval from the Credit Committee that
integritas, profesionalisme, serta berkompeten di bidang has integrity, professionalism, as well as competent in credit
perkreditan. field.
Sepanjang tahun 2018, dari total 1.566 debitur non consumer, Throughout 2018, of the total 1,566 non-consumer debtors,
hanya terdapat 1 debitur yang tergolong dalam risiko tinggi. there is only 1 debtor categorizing in high risk. The number
Jumlah ekposur debitur berdasarkan sektor industri IFC of debtor exposures based on IFC industrial sector has been
yang telah dikelompokkan dan diurutkan dari yang terbesar grouped and sorted from the highest by SKMR presented in
oleh SKMR disajikan dalam tabel berikut: the following table:
Indikasi Portofolio
Sektor Industri Portfolio Indicators
Industrial Sector Total (jutaan Rp) Persentase
Total (in million Rp) Percentage
Indikasi Portofolio
Sektor Industri Portfolio Indicators
Industrial Sector Total (jutaan Rp) Persentase
Total (in million Rp) Percentage
Recycle - -
Forestry - -
Sebagian besar debitur Bank KEB Hana yang memiliki Most of the debtors of KEB Hana Bank have moderate and
risiko sedang dan tinggi telah melalui tahap environmental high risks have gone through several stages of environmental
screening secara periodik dan telah dimonitoring oleh screening periodically, and monitored by local authorities.
otoritas setempat. Hal ini dilakukan guna memastikan This is for ensuring that the business activities carried
bahwa aktivitas bisnis yang dijalankan tidak membahayakan out are not harmful to the environment of surrounding
area sekitar daerah operasional. Selain itu, Bank mewajibkan operational areas. Besides, the Bank requires licensing
dokumen perizinan yang berkaitan dengan pengelolaan documents related to environment management as part of
lingkungan hidup sebagai bagian dari dokumentasi, documentation, including for high-risk debtors.
termasuk bagi debitur yang memiliki risiko tinggi.
Program CSR terhadap lingkungan hidup dilaksanakan The CSR program on the environment is implemented
melalui Program Green Office, yaitu dengan menerapkan through the Green Office Program, namely by implementing
berbagai penghematan. Bank melakukan berbagai macam different savings. The Bank performs various programs
program dan kebijakan yang terkait dengan kepedulian and policies related to its concern for environmental
terhadap kelestarian lingkungan. Pemanfaatan sumber sustainability. The proper use of natural resources in
daya alam yang dilakukan secara bijaksana dalam kegiatan operational activities is a part of the Bank’s numerous
operasional menjadi salah satu kebijakan Bank, diantaranya policies, including prudent use of electricity, water, paper,
penggunaan energi listrik, air, kertas, dan semua hal yang and all other matters related to natural resources.
terkait dengan sumber daya alam.
Sejauh ini, Bank telah memulai penggunaan listrik yang So far, the Bank has begun using environmentally friendly
ramah lingkungan. Secara bertahap, Bank memaksimalkan electricity. The Bank is gradually maximizing use of
penggunaan lampu hemat energi dalam lingkungan energy saving lamps in the office environment. Water
kantor. Penggunaan air dilakukan secara bijaksana dan use is performed prudently and appropriately by utilizing
sewajarnya dengan memanfaatkan limbah air rumah household water waste, such as air conditioning (AC) water
tangga, seperti limbah pendingin udara (AC) yang digunakan waste that is used to water plants. The Bank is also striving
untuk menyiram tanaman. Bank juga telah melakukan to achieve fuel energy efficiency by streamlining its use in
efisiensi terhadap penggunaan energi bahan bakar dengan operational cars.
mengefisienkan penggunaan bahan bakar minyak (BBM)
pada mobil operasional.
Selain itu, Bank mengintegrasikan kegiatan karyawan dengan In addition, the Bank also integrates employee activities
kepedulian terhadap lingkungan melalui pemanfaatan with concern for the environment through utilization of
perkembangan teknologi. Efisiensi penggunaan kertas technological developments. The paper use efficiency
dilakukan dengan metode implementasi teknologi informasi is achieved by paperless information technology
yang bersifat paperless maupun kebijakan pemanfaatan implementation methods as well as reusing blank or used
kembali halaman kertas yang kosong atau used paper dalam paper in daily administrative activities.
kegiatan administrasi sehari-hari.
Bank KEB Hana senantiasa menjaga komitmen untuk KEB Hana Bank continues to maintain commitment not to
tidak semata-mata mementingkan keuntungan finansial, merely prioritizing to financial profits, but also to bringing
namun juga mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat di prosperity to the people surrounding the location where
lingkungan sekitar tempat Bank beroperasi dan masyarakat the Bank operates, and to Indonesian people in general.
Indonesia pada umumnya. Bank menjaga komitmen ini The Bank maintains its commitment by executing corporate
dengan menerapkan tanggung jawab sosial perusahaan social responsibility in social community development which
bidang pengembangan sosial kemasyarakatan yang terus continues to be improved from year to year.
ditingkatkan dari tahun ke tahun.
Kebijakan Policy
Dalam membina hubungan baik dengan masyarakat, In developing good relationship with the people, the
Bank melaksanakan program dan kegiatan-kegiatan yang Bank executes programs and activities for the purpose
bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. of improving the quality of people’s life. The programs
Program dan kegiatan-kegiatan ini disesuaikan dengan and activities are adapted to the norms and culture in the
norma dan budaya yang terdapat di masyarakat, serta community, as well as the basic needs of the intended
kebutuhan mendasar masyarakat yang dituju. community.
Program dan kegiatan yang dilakukan terkait tanggung Programs and activities conducted in relation to the social
jawab pengembangan sosial kemasyarakatan Bank KEB community development responsibility of KEB Hana Bank in
Hana di tahun 2018 diuraikan sebagai berikut: 2018 are described in the following:
2. Kegiatan Tanggung Jawab Terhadap Pengembangan 2. Responsibility for Other Community Development
Sosial Kemasyarakatan Lain
a. Di bulan Januari hingga September, Bank KEB Hana a. From January to September, KEB Hana Bank
masih terus menyalurkan donasi berupa bahan continues to distribute donations in forms of staple
pokok ke sejumlah yayasan, panti asuhan dan panti food to a number of foundations, orphanages, and
sosial di Jabodetabek. Total anggaran untuk program social home care in Jabodetabek. The total budget
ini mencapai Rp184.875.700,-. allocated for this program was Rp184,875,700,-.
b. Selain kegiatan CSR dengan fokus kepada bantuan b. Besides the CSR a program focusing on social assistance
sosial dan pendidikan, Bank KEB Hana juga and education, KEB Hana Bank also organizes blood
menyelenggarakan kegiatan donor darah untuk donation activities for internal company. This blood
internal perusahaan. Kegiatan donor darah ini donation activity was held on 24 April and was followed
diselenggarakan pada tangal 24 April dan diikuti oleh by a number of 80 staff of the Bank. This event took
80 staf Bank. Acara ini digelar di Ruang Training Bank place at the Training Room of KEB Hana Bank,
KEB Hana, Gedung Mangkuluhur City Tower One. Mangkuluhur City Building Tower One.
c. Di bulan Juni, sebagai bagian dari kegiatan bulan suci c. In June, as part of activities in the holy month of
Ramadan dan menyambut Idul Fitri, Perusahaan Ramadhan, and to welcome Eid al-Fitr, the Company
memberikan sumbangan untuk staf outsourcing provided contributions to the outsourcing staff of
Gedung Mangkuluhur City Tower One. Di dalam Mangkuluhur City Building Tower One. In the event
kegiatan yang diadakan pada tanggal 8 Juni ini, Bank took place on 8 June, the Bank gave vouchers of
memberikan voucher Pertamina kepada 104 orang Pertamina to a number of 104 people, consisting of
yang terdiri dari karyawan housekeeping, petugas the housekeeping staff, security officers, and building
keamanan, dan teknisi gedung. Jumlah anggaran technicians. The total budget and contribution spent
dan bantuan yang dikeluarkan dalam kegiatan ini in this even reached Rp10,400,000,-.
mencapai Rp10.400.000,-.
d. Selain itu, Bank KEB Hana juga memberikan d. In addition, KEB Hana Bank also paid contribution
sumbangan untuk staf outsourcing Bank KEB Hana to outsourcing staff of KEB Hana Bank for a number
sebanyak 527 orang berupa Full Stainless Kettle. of 527 people, in the forms of Full Stainless Kettle.
Jumlah anggaran dan bantuan yang dikeluarkan Total budget and contribution spent in this activity
dalam kegiatan ini mencapai Rp104.925.700,-. reached Rp104,925,700,-.
e. Di bulan Juli, tepatnya dari tanggal 11 hingga 13, e. In July, to be exact from 11 to 13, KEB Hana Bank
Bank KEB Hana menyelenggarakan Kamp yang organized a camp with a theme “Science Carnival”.
bertemakan “Science Carnival”. Acara yang mendidik This event which was educative, and yet entertaining
sekaligus menghibur ini diadakan di Camp Hulu Cai, held in Camp Hulu Cai, Ciawi, West Java, and was
Ciawi, Jawa Barat, dan diikuti oleh putra dan putri attended by sons and daughters of the employees
karyawan Bank KEB Hana. Dengan kegiatan ini, para of KEB Hana Bank. By taking part in this activity,
peserta mengisi sebagian masa liburan sekolah participants spent their school holidays with fun
mereka dengan kegiatan yang menyenangkan activities, and at the same time gained beneficial
sekaligus mendapatkan ilmu yang bermanfaat. Untuk knowledge. This activity was attended by a number
kegiatan yang diikuti oleh 33 pelajar ini, Bank telah of 33 students, and the Bank has allocated budget
menganggarkan dana sebesar Rp106.333.164,-. amounting to Rp106,333,164,-.
f. Masih di bulan Juli, Bank kembali berbagi dengan f. In July, the Bank again shared with the employees’
keluarga karyawan. Bank membagikan 50 paket families. The Bank distributed a number of 50
berisikan tas sekolah dan perlengkapan sekolah packages containing school bags, and school
kepada siswa kelas 1 Sekolah Dasar yang merupakan stationery to 1 grade Elementary students who are
putra dan putri karyawan. Untuk kegiatan ini, Bank sons and daughters of employees. The Bank has
menganggarkan dana sebesar Rp46.800.000,-. allocated the budget for this activity amounting to
Rp46,800,000,-.
g. Dalam mendukung pendidikan anak-anak Indonesia, g. For the purpose of supporting the education of
Bank KEB Hana memberikan perlengkapan Indonesian children, KEB Hana Bank provided school
sekolah kepada Yayasan Pendidikan Pelangi Korin, stationery to the Yayasan Pendidikan Pelangi Korin,
Tangerang, Banten sebanyak 30 anak dibangku Tangerang, Banten, to a number of 30 children from
SD hingga SMA. Jumlah anggaran dan bantuan Elementary School to High School. The total budget
yang dikeluarkan dalam kegiatan ini, yaitu sebesar and donation spent in this activity amounted to
Rp2.904.170,-. Rp2,904,170,-.
h. Pada tanggal 28 September, Bank menyalurkan h. On 28 September, the Bank distributed donation
bantuan kepada warga yang mengungsi akibat to residents who were evacuated from Tsunami
Tsunami Palu-Donggala. Kegiatan pemberian donasi Palu-Donggala. The activity of providing donation
ini dipusatkan di Lanud Sultan Hassanudin dan was centered at Sultan Hassanudin Airport, and
donasi yang diberikan mencapai Rp249.000.000,- donation provided amounting to Rp249,000,000,-
dengan menggerakan sekitar 20 orang karyawan. , by mobilizing a number of 20 employees. Still
Masih sama dalam menyalurkan bantuan untuk in the distributing donation activity for tsunami
korban tsunami Palu, Bank KEB Hana, melalui OJK, victim in Palu, KEB Hana Bank through the Financial
memberikan donasi sebesar Rp200.000.000,- tepat Services Authority provided donation amounting to
pada tanggal 18 Oktober. Rp200,000,000 taking place on 18 October.
i. Bank KEB Hana juga memberikan bantuan dana i. KEB Hana Bank also provided fund donation
sebesar Rp20.000.000,- untuk korban gempa di amounting to Rp20,000,000,- to the victims of
Lombok pada tanggal 3 dan 4 Oktober. earthquake in Lombok on 3 and 4 October.
j. Program CSR lain dengan fokus kepada pendidikan j. Other CSR programs focusing on education was to
lainnya adalah pemberian beasiswa Teknologi provide Information Technology scholarship to a
Informasi (TI) kepada sejumlah siswa berprestasi. number of outstanding students. For this program,
Untuk program ini, Bank bekerja sama dengan the Bank worked together with Hacktiv8 and
Hacktiv8 dan Impact Byte yang merupakan sebuah Impact byte, a coding training in Jakarta. The event
pelatihan coding di Jakarta. Acara pemberian of providing scholarship held on 11 December,
beasiswa yang diadakan pada tanggal 11 Desember took place at the head office of KEB Hana Bank,
ini bertempat di kantor pusat Bank KEB Hana, Mangkuluhur City Building Tower One. For this
Gedung Mangkuluhur City Tower One. Untuk program the Bank allocated the budged amounting
program pemberian beasiswa ini, Bank menyiapkan to Rp810,000,000,-.
anggaran sebesar Rp810.000.000,-.
k. Satu lagi acara bertema pendidikan yang diikuti k. One more educational program attended by
oleh anak-anak karyawan telah berlangsung pada the employees’ children was taken place on 26
tanggal 26 Desember. Dalam acara yang diberi December. In event named KEB Hana Education Day,
nama KEB Hana Education Day ini, 26 anak-anak a number of 26 Children of Pelangi Korin Education
Yayasan Pendidikan Pelangi Korin berkesempatan Foundation had an opportunity to visit KEB Hana
untuk berkunjung ke kantor pusat Bank KEB Hana Bank head office at Mangkuluhur City Building Tower
di Gedung Mangkuluhur City Tower One, Jakarta. One, Jakarta. The children had an opportunity to
Di sana mereka mendapatkan edukasi mengenai gain education about banking and to take office tour.
perbankan dan melakukan office tour. Untuk acara ini, For this event, the Bank allocated cost amounting to
Bank menganggarkan biaya sebesar Rp7.594.000,-. Rp7,594,000,-.
l. Selain kegiatan-kegiatan di atas, Bank juga memiliki l. In addition to the above activities, the Bank also
kegiatan rutin, yakni sumbangan bulanan ke has routine activities, namely, monthly donations
beberapa yayasan. Sumbangan ini diberikan untuk to several foundations. This donation provided to
mendukung kegiatan operasional yayasan dengan support operational activities of the foundation
jumlah sumbangan diberikan sebesar Rp5.000.000,-. amounting to Rp5,000,000,-. The fund was used
Dana ini digunakan untuk pembelian buku dan alat to purchase books, stationery, and other learning
tulis dan kegiatan belajar lain. Yayasan-yayasan yang activities. The foundation received donation from
mendapatkan bantuan donasi dari Bank KEB Hana KEB Hana Bank is Happy Center Foundation, Ishak
adalah Yayasan Happy Center, Panti Asuhan Ishak Anak Perjanjian Orphanage, and Pelangi Korin
Anak Perjanjian, dan Yayasan Pendidikan Pelangi Education Foundation.
Korin.
Khusus untuk Yayasan Pendidikan Pelangi Korin, Particularly for Pelangi Korin Education Foundation,
Bank memberikan beasiswa kepada tiga orang the Bank provides scholarship to three children,
anak, masing-masing sebesar Rp2.700.000,- per for each amounting to Rp2,700,000,- monthly. The
bulan. Total biaya yang dialokasikan untuk donasi total costs allocated for educational donation as
pendidikan serta beasiswa bagi anak asuh selama well as scholarship for foster children for one year
satu tahun, yaitu sebesar Rp217.200.000,-. amounting to Rp217,200,000,-.
Kebijakan Policies
Perencanaan organisasi dan pengembangan kompetensi Organizational planning and competency development
Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi salah satu tanggung of Human Resource (HR) is one of the management
jawab manajemen dalam rangka menumbuhkan rasa responsibilities to foster a sense of care of employees
kepedulian karyawan terhadap laju pertumbuhan bisnis towards the business growth of the Bank. Law No.
Bank. Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang 13 of 2003 on Employment is one of references for all
Ketenagakerjaan menjadi salah satu acuan seluruh employment policies applied by the Bank. This is to ensure
kebijakan ketenagakerjaan yang diterapkan Bank. Hal on the compliance to the prevailing laws and to minimize the
ini dilaksanakan untuk memastikan kepatuhan terhadap violation of the human rights in work relationship.
perundang-undangan yang berlaku dan meminimalkan
terjadinya pelanggaran terhadap hak asasi manusia dalam
hubungan kerja.
4. Rekrutmen 4. Recruitment
Rekrutmen SDM Bank dilakukan melalui rekrutmen Bank HR recruitment is performed through internal
internal dan eksternal. Rekrutmen internal dilakukan and external sources. Internal recruitment is done by
dengan mengoptimalkan sumber daya yang telah optimizing available resources possessed. On the other
dimiliki. Sedangkan, rekrutmen eksternal difokuskan hand, external recruitment is focused on recruitment of
pada perekrutan karyawan berpendidikan yang lebih manpower that have higher education and competencies
tinggi dan karyawan dengan kompetensi yang belum that Bank employees does not yet have.
dimiliki Bank.
Bank memahami bahwa karyawan adalah aset perusahaan The Bank understands that employees are company assets
yang perlu dikelola serta dipenuhi hak dan kewajibannya, that need to be managed and fulfilled of their rights and
salah satunya dalam hal keselamatan dan kesehatan kerja. obligations, among them are occupational safety and health.
Oleh karena itu, Bank selalu mengutamakan keselamatan Therefore, the Bank constantly prioritizes occupational
dan kesehatan kerja dengan menyediakan lingkungan kerja safety and health by providing a safe and healthy work
yang aman dan sehat. Bank selalu memastikan bahwa environment. The Bank consistently ensures that business
lokasi usaha serta fasilitas, sarana dan prasarana lainnya, location, facilities and infrastructure meet applicable laws
memenuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku, and regulations regarding occupational safety and health.
berkenaan dengan kesehatan dan keselamatan kerja.
Upaya lain yang dilakukan Bank terkait tanggung jawab Other efforts performed by the Bank regarding its
kesehatan dan keselamatan kerja terhadap tenaga kerja, responsibility for occupational health and safety for
diantaranya: employees, inter alia:
1. Bank berusaha mewujudkan keselamatan kerja yang 1. The Bank endeavors to realize comfortable and
nyaman dan kondusif bagi pegawai melalui penyediaan conducive occupational safety for its employees by
sarana antar-jemput (commuter) untuk area Bodetabek; providing commuter facilities for the Bodetabek (Bogor,
Depok, Tangerang, Bekasi) areas;
2. Menjaga kesehatan fisik dan mental pegawai yang 2. Maintenance of employees physical and mental health
dilakukan dengan berbagai cara. General check- are carried out in various means. Regular general health
up kesehatan dilakukan secara berkala sesuai dengan check-ups are carried out in accordance with company
ketentuan dan tercantum dalam peraturan perusahaan. regulations. Health care insurance is implemented
Jaminan pemeliharaan kesehatan diterapkan dengan with the Social Security Administration Agency (Badan
program (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Penyelenggara Jaminan Sosial/BPJS) program, according
Kesehatan BPJS, sesuai dengan peraturan yang berlaku, to applicable regulations, and in collaboration with
dengan bekerja sama dengan Asuransi Equity. Equity Insurance.
Dalam rangka meningkatkan loyalitas karyawan, Bank juga In order to increase employee loyalty, the Bank also
menyediakan sarana pengaduan terkait masalah K3 yang provides grievance facilities related to OSH issues that are
telah diatur dalam peraturan Bank. Dengan demikian, regulated in the Bank’s regulations. Thus, it is hoped that a
diharapkan akan tercipta sebuah hubungan yang harmonis harmonious relationship between employees and the Bank
antara karyawan dan Bank yang berkesinambungan guna will continuously develop to achieve the Bank’s vision and
mewujudkan visi dan misi Bank secara bersama-sama. mission together. Throughout 2018, there has no complain .
Selama periode 2018 berjalan, tidak terdapat pengaduan
masalah terkait ketenagakerjaan.
Kepercayaan dari nasabah kepada Bank KEB Hana Trust of customers in KEB Hana Bank is the main and
merupakan hal utama dan penting. Oleh karena itu, Bank important element. Hence, the Bank strives to protect and
berupaya untuk melindungi dan menjaga kepercayaan maintain its customers’ trust by providing reliable and
nasabah tersebut melalui pelayanan yang andal dan prima, excellent services while still applying prudential principles.
dengan tetap menerapkan prinsip kehati-hatian.
Kebijakan Policy
Selaras dengan Visi, Misi dan Nilai-nilai Perusahaan, Bank In line with its Vision, Mission, and Corporate Values, KEB
KEB Hana senantiasa mengedepankan nasabah melalui Hana Bank continues to put forward the customers through
produk dan layanan yang berorientasi pada kepuasan customers satisfaction-oriented products and services,
nasabah, termasuk dalam menginovasikan produk dan including creating products and services.
layanan.
Berikut program-program yang dilaksanakan Bank KEB Below are the programs executed by KEB Hana Bank
Hana selama tahun 2018 terkait tanggung jawab terhadap throughout 2018 related to its responsibility for products
produk dan jasa: and services:
menyediakan unit pelayanan nasabah yang bertugas Bank has provided customer service unit that has duties
untuk menjelaskan segala sesuatu yang berkaitan to explain all any information regarding the products
dengan produk disertai dengan manfaatnya. and benefits.
a. Merealisasikan berbagai program yang berhubungan a. To carry out various program related to the provision
dengan penyediaan produk dan layanan Bank yang of products and services of the Bank according to the
sesuai kebutuhan nasabah; customers’ needs;
b. Menyediakan pelayanan keluhan nasabah, dalam b. To provide customer complaint services, to obtain
mencapai kepercayaan dan kebutuhan nasabah; the customers’ trust and to fulfil with the customers’
dan needs; and
c. Melaksanakan survei layanan nasabah sebagai suatu c. To conduct survey on customer service as a measures
alat ukur pengalaman nasabah dalam menjalin relasi on the customer experience in building relationship
dengan Bank dan sebagai indikator peningkatan with the Bank, and as an indictor of the continuous
mutu layanan secara berkesinambungan. service quality improvement.
4. Sarana Pengaduan dan Informasi Nasabah 4. Complaint Facility and Customer Information
Dalam rangka meningkatkan kualitas layanan, Bank KEB For the purpose of improving service quality, KEB
Hana dengan sigap menerima segala bentuk keluhan Hana Bank is ready to receive any form of complaint
dari nasabah. Bank telah dilengkapi dengan mekanisme from the customers. The Bank has been equipped
penyelesaian pengaduan nasabah yang dimuat dalam with a mechanism for resolving customer complaints,
kebijakan internal perusahaan, serta memiliki unit contained in the internal policy of the company. The
khusus yang menangani pengaduan nasabah tersebut. Bank also has a special unit that handles customer
complaints.
Bank membuka sarana pengaduan nasabah, melalui The Bank opens a customer complaint facility through
media sosial dan media elektronik. Media sosial yang social media and electronic media. Social media used
digunakan yaitu email dengan alamat customervoice@ is an email with the address on: customervoice@
kebhana.co.id. Sedangkan untuk media elektronik, kebhana.co.id. As for the electronic media, the
nasabah dapat menghubungi Call KEB Hana di nomor customers can contact Call KEB Hana on the number:
1-500-021. 1-500-021.
Di sisi lain, Bank KEB Hana juga memiliki program On the other hand, KEB Hana Bank also has education
edukasi kepada nasabah dengan mengenalkan produk program for the customers by introducing products and
dan jasa yang dimiliki Bank. Adapun program edukasi ini services of the Bank. This education program contains
memuat: the following:
a. Layanan pengiriman email kepada nasabah yang a. Email delivery service for the customers containing
berisi edukasi terhadap kejahatan perbankan, education about bank fraud, banking service
edukasi layanan perbankan, serta ucapan hari raya education, and Eid al-Fitr or Public Holiday Greetings.
atau hari libur besar;
b. Layanan pengiriman pesan singkat telepon genggam b. Mobile Phone Short Message Service for the customers
(SMS) kepada nasabah secara berkala mengenai periodically concerning current information of the
informasi terkini dari fitur dan layanan Bank; features and services of the Bank;
c. Himbauan di dalam website, fitur mobile dan internet c. Announcement on the website, mobile features and
banking bagi nasabah; internet banking for the customers;
d. Layanan terbuka bagi nasabah yang ingin d. Open access service for the customers who wish
mendapatkan informasi melalui Call KEB Hana to obtain information though Call KEB Hana on no.
nomor 1-500-021; dan 1-500-021; and
e. Layanan informasi kepada nasabah di cabang e. Information service for the customers at branches
melalui poster pengumuman yang dipasang di through announcement posters displate at branch
kantor cabang. offices.
Aduan nasabah ini telah ditindaklanjuti dengan baik oleh The above customer complaints have been acted upon well
Bank KEB Hana sesuai dengan aturan dan kebijakan yang by KEB Hana Bank, pursuant to the rules and regulations.
berlaku.
A Modal Inti
6,030,779 6,030,779 5,915,962 5,915,962
Core Capital
1. Modal Disetor
2,450,000 2,450,000 2,450,000 2,450,000
Paid-up Capital
2. Cadangan Tambahan Modal
Additional Capital Reserve 3,659,293 3,659,293 3,465,962 3,465,962
3. Modal Inovatif *)
- - - -
Innovative Capital
4. Faktor Pengurang Modal Inti *)
78,514 78,514 (61,791) (61,791)
Core Capital Reducing Factor
5. Kepentingan Minoritas
Minority Interests - - - -
B Modal Pelengkap
1,179,837 1,179,837 1,214,467 1,214,467
Complementary Capital
1. Level Atas (Upper Tier 2) *)
1,179,837 1,179,837 1,214,467 1,214,467
Upper Tier 2
2. Level Bawah (Lower Tier 2), maksimum 50% Modal Inti *)
Lower Tier 2 with maximum of 50% of Core Capital - - - -
Tabel 2.1.a Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah - Bank secara Individual (Konvensional)
Table 2.1.a Individual Disclosure of Receivables and Allowance Based on Region - Bank Individually (Conventional)
31 Desember 2018
December 31, 2018
Tagihan bersih berdasarkan sisa jangka waktu kontrak
Receivable based on contract maturity outstanding
No Kategori Portofolio
> 1 Thn s/d >3 Thn s/d Non-
≤ 1 Tahun 3 Thn 5 Thn > 5 Tahun Kontraktual
Total
≤ 1 Year >1 Year to 3 >3 Years to > 5 Years Non-
Years 5 Years Contractual
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
31 Desember 2017
December 31, 2017
Tagihan bersih berdasarkan sisa jangka waktu kontrak
Receivable based on contract maturity outstanding
Category of Portfolio
> 1 thn s/d >3 thn s/d Non-
≤ 1 Tahun 3 Thn 5 Thn > 5 Tahun Kontraktual
Total
≤ 1 Year >1 Year to 3 >3 yeras to 5 > 5 Years Non-
Years years Contractual
(9) (10) (11) (12) (13) (14) (2)
Receivable to Multilateral
- - - - - - Development Bank and
International Agency
19,868 40,265 113,078 23,488 - 196,699 Receivable to Bank
Tagihan
kepada Bank
Kredit Kredit
Tagihan Pembangunan
Beragunan Beragunan
Tagihan kepada Multilateral Tagihan
Rumah Properti
kepada Entitas dan Lembaga kepada
Tinggal Komersial
Pemerintah Sektor Publik Internasional Bank
No Sektor Ekonomi Loans Loans
Receivable Receivables Receivables on Receivables
Secured Secured
to the on Public Multilateral on
by by
Government Sector Development Banks
Residential Commercial
Entities Banks and
Property Real Estate
International
Institution
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
31 Desember 2018
December 31, 2018
1 Pertanian, perburuan, dan
- - - - - -
kehutanan
2 Perikanan - - - - - -
3 Pertambangan dan penggalian - 147,886 - - - -
4 Industri pengolahan - - - - - 6,910
5 Listrik, gas, dan air - - - - - -
6 Konstruksi - 854,245 - - - 1,380,569
7 Perdagangan besar dan eceran - - - - - -
8 Penyediaan akomodasi dan
- - - - - -
penyediaan makan minum
9 Transportasi, pergudangan, dan
- 1,392,067 - - - -
komunikasi
10 Perantara keuangan 4,801,191 553,597 - 948,643 - -
11 Real estate, usaha persewaan,
- - - - - 4,381,625
dan jasa perusahaan
12 Administrasi pemerintahan,
pertahanan, dan jaminan sosial 2,327,713 - - - - -
wajib
13 Jasa pendidikan - - - - - -
14 Jasa kesehatan dan kegiatan
- - - - - -
sosial
15 Jasa kemasyarakatan,
sosial budaya, hiburan, dan - - - - - -
perorangan lainnya
16 Jasa perorangan yang melayani
- - - - - -
rumah tangga
17 Badan internasional dan badan
- - - - - -
ekstra internasional lainnya
18 Kegiatan yang belum jelas
- 456,222 - - - -
batasannya
19 Bukan lapangan usaha 3,136 - - - 453,915 -
20 Lainnya - - - - - -
Tagihan
kepada usaha
Mikro, Usaha Eksposur di
Kredit Kecil, dan Tagihan Unit Usaha
Tagihan yang
Pegawai/ Portofolio kepada Syariah
telah jatuh
Pensiunan Ritel Korporasi Aset Lainnya (apabila ada)
tempo Economic Sector
Employee/ Receivables Receivables Other Assets Exposures at
Past Due
Retired on Micro, on Sharia Based
Receivables
Loans Small Corporate Business
Business & (if any)
Retail
Portfolio
(9) (10) (11) (12) (13) (14) (2)
- - 47,325 - - - Fisheries
- - 610,558 - - - Manufacturing
- - 39,388 - - - Construction
- - - - - - Education Service
- - - - - - Non-limited Activity
- - - - - - Non-business Sector
Desember 2018
December 2018
No Keterangan
Jawa Sumatera Sulawesi & Bali
Java Sumatera Sulawesi & Bali
(1) (2) (3) (4) (4)
1 Tagihan 44,597,957 680,190 723,178
2 Tagihan yang mengalami penurunan nilai
(impaired)
a. Belum jatuh tempo 658,920 - -
Total
Tabel 2.5.a. Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Sektor Ekonomi - Bank Secara Individual
Table 2.5.a Disclosure of Receivables and Provisioning based on Economic Sectors - Bank Individually
Desember 2017
December 2017
Jawa Sumatera Sulawesi & Bali
Java Sumatera Sulawesi & Bali
(3) (4) (4)
- - - Impaired Recevaibles
- 89 - Fisheries
- - 44,371 Others
Tabel 2.6.a Pengungkapan Rincian Mutasi Cadangan Kerugian Penurunan Nilai - Bank Individual dan
Kolektif Konvensional
Table 2.6.a Comprehensive Disclosure of Allowance for Impairment Losses Mutation - Conventional Bank Individually
and Collectively
- 223 - Fisheries
- - 31,724 Others
39,077 94,328 Allowance for Impairment Losses outstanding at the beginning of period
31 Desember 2018
PT Kurang
idAA+ s.d idA+ s.d id BBB+ s.d id BB+ s.d id B+ s.d
Pemeringkat id AAA dari idB- /
idAA- id A- id BBB- id BB- id B-
Efek Indonesia Under idB-
Tagihan
1 Kepada
Pemerintah
Tagihan
2 Kepada Entitas 336,000 146,796
Sektor Publik
Tagihan
Kepada Bank
Pembangunan
3
Multilateral
dan Lembaga
Internasional
Tagihan
4 29,272 91,312
Kepada Bank
Kredit
5 Beragun
Rumah Tinggal
Kredit
Beragun
6
Properti
Komersial
Kredit Pegawai
7
/ Pensiunan
Tagihan
Kepada Usaha
8 Mikro, Usaha
Kecil, dan
Portofolio Ritel
Tagihan
9 Kepada 435,000 7,014 50,000 63,005
Korporasi
Tagihan Yang
10 Telah Jatuh
Tempo
11 Aset Lainnya
Eksposur Di
12
Uus (Bila Ada)
Kurang
Standard
A-1 A-2 A-3 dari A-3 /
and Poor’s
Under A-3
Kurang
F1+ s.d F1 F2 F3 dari F3 / Fitch Rating
Under F3
Kurang
P-1 P-2 P-3 dari P-3 / Moody’s
Under P-3
Tanpa Peringkat
TOTAL Portfolio Category
Kurang Unrated
PT Fitch
F1+(idn) s.d dari F3(idn)
F2(idn) F3(idn) Ratings
F1(idn) / Under
Indonesia
F3(idn)
Kurang
[Idr]A1+ s.d [Idr]A2+ s.d [Idr]A3+ s.d dari [Idr] PT ICRA
[Idr]A1 [Idr]A2 [Idr] A3 A3 / Under Indonesia
[Idr]A3
PT
Kurang
idA3 s.d Pemeringkat
idA1 idA2 dari idA4 /
id A4 Efek
Under idA4
Indonesia
Receivable to
7,132,041.00 7,132,041.00
Government
Receivable to Public
2,921,222.09 3,404,017.70
Entity
Receivable to
Multilateral
- -
Development Bank and
International Agency
Commercial Property
5,769,104.29 5,769,104.29 collaterised
Loan
- - Employee/Pension Loan
Receivable to Micro,
Small
505,611.04 505,611.04
Enterprise and Retail
Portfolio
Receivable in current
498,563.68 498,563.68
maturity
PT Kurang
idAA+ s.d idA+ s.d id BBB+ s.d id BB+ s.d id B+ s.d
Pemeringkat id AAA dari idB- /
idAA- id A- id BBB- id BB- id B-
Efek Indonesia Under idB-
1 Tagihan
Kepada - - -
Pemerintah
2 Tagihan
Kepada Entitas - 340,221 140,340
Sektor Publik
3 Tagihan
Kepada Bank
Pembangunan
Multilateral
- - - - - - - -
dan Lembaga
Internasional
4 Tagihan
Kepada Bank
- 12,939 111,457 15,140
5 Kredit Beragun
Rumah Tinggal
- - - - - - - -
6 Kredit Beragun
Properti - - - - - - - -
Komersial
7 Kredit Pegawai
/ Pensiunan
- - - - - - - -
8 Tagihan
Kepada Usaha
Mikro, Usaha - - - - - - - -
Kecil, dan
Portofolio Ritel
9 Tagihan
Kepada - 441,679 7,229 114,237
Korporasi
10 Tagihan Yang
Telah Jatuh - - - - - - - -
Tempo
11 Aset Lainnya
12
Eksposur Di
Uus (Bila Ada)
Kurang
Standard
A-1 A-2 A-3 dari A-3 /
and Poor’s
Under A-3
Kurang
F1+ s.d F1 F2 F3 dari F3 / Fitch Rating
Under F3
Kurang
P-1 P-2 P-3 dari P-3 / Moody’s
Under P-3
Tanpa Peringkat
TOTAL Portfolio Category
Kurang Unrated
PT Fitch
F1+(idn) s.d dari F3(idn)
F2(idn) F3(idn) Ratings
F1(idn) / Under
Indonesia
F3(idn)
Kurang
[Idr]A1+ s.d [Idr]A2+ s.d [Idr]A3+ s.d dari [Idr] PT ICRA
[Idr]A1 [Idr]A2 [Idr] A3 A3 / Under Indonesia
[Idr]A3
PT
Kurang
idA3 s.d Pemeringkat
idA1 idA2 dari idA4 /
id A4 Efek
Under idA4
Indonesia
Receivable to
4,416,643 4,416,643
Government
Receivable to Public
823,526 1,304,087
Entity
Receivable to Multilateral
- - - - - - Development Bank and
International Agency
Commercial Property
- - - - 5,495,144 5,495,144 collaterised
Loan
- - - - - - Employee/Pension Loan
Receivable to Micro,
Small
- - - - 181,674 181,674
Enterprise and Retail
Portfolio
Receivable in current
- - - - 247,504 247,504
maturity
31 Desember 2018
December 31, 2017
31 Desember 2017
December 31, 2017
Notional Amount
Tagihan Tagihan
Notional Amount
Tagihan Kewajiban Bersih Bersih
> 1 Thn - Derivatif Derivatif sebelum MRK setelah MRK
MRK
≤ 1 Thn ≤ 5 Thn > 5 Thn Derivative Derivative Net Net
≤ 1 Year > 1 Year - ≤ 5 > 5 Years Receivables Obligation Recevaibles Receivables
Years Before MRK after MRK
- - - - -
- - - - -
- - - - -
- - - - -
- - - - -
- - - - -
- - - - -
31 Desember 2018
December 31, 2018
Tabel 3.2.c.1. Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan: Transaksi Reverse Repo - Bank secara Individual
Table 3.2.c.1 Disclosure of Counterparty Risk Credit: Repo Reverse Transaction - Bank Individually
31 Desember 2018
December 31, 2018
31 Desember 2017
December 31, 2017
Nilai Wajar SSB Portfolio Category
Repo Kewajiban Repo Tagihan Bersih ATMR
SSB Repo Fair Repo Obligations Net Receivables RWA
Value
Nihil Nihil Nihil Nihil Receivable to Government
Receivable to Multilateral
Nihil Nihil Nihil Nihil Development Bank and
International Agency
Nihil Nihil Nihil Nihil Receivable to Bank
31 Desember 2017
December 31, 2017
ATMR setelah
Tagihan Bersih Portfolio Category
MRK
Tagihan Bersih Nilai MRK setelah MRK
RWA after
Net Receivables MRK Value Net Receivables
Credit
After MRK
Risk Mitigation
(7) (8) (9) (10) (2)
Nihil Nihil Nihil Nihil Receivable to Government
Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit (MRK) ATMR
Net Receivables After Credit Risk Mitigation Setelah
Kategori Beban
No MRK
Portofolio Modal
RWA after
Lainnya Capital
0% 20% 25% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% Credit
Others Expenses
Risk
Mitigation
(1) (2) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23) (24) (25) (26)
A Eksposur Neraca
Tagihan
1 Kepada 7,128,905 3,136 627 50
Pemerintah
Tagihan
2 Kepada Entitas 340,221 2,125,832 1,130,960 90,477
Sektor Publik
Tagihan
Kepada Bank
Pembangunan
3 - -
Multilateral
dan Lembaga
Internasional
Tagihan
4 - -
Kepada Bank
Kredit Beragun
5 567,301 319,118 273,019 21,842
Rumah Tinggal
Kredit Beragun
6 Properti 131,728 315,860 2,976 106,352 8,508
Komersial
Kredit Pegawai
7 677,757 4,905,616 4,905,616 392,449
/ Pensiunan
Tagihan
Kepada Usaha
8 Mikro, Usaha - - -
Kecil, dan
Portofolio Ritel
Tagihan
9 Kepada - -
Korporasi
Tagihan Yang
10 Telah Jatuh 2,882 445,787 334,340 26,747
Tempo
Eksposur di
Unit Usaha
12 26,230 348,968 549,682 43,975
Syariah
(apabila ada)
Total Eksposur
198,827 599,935 55,415 683,058 54,645
Neraca
Tagihan
1 Kepada - -
Pemerintah
Tagihan
2 Kepada Entitas 182,584 91,292 7,303
Sektor Publik
Tagihan
Kepada Bank
Pembangunan
3 - -
Multilateral
dan Lembaga
Internasional
Tagihan
4 - -
Kepada Bank
Kredit Beragun
5 - -
Rumah Tinggal
Kredit Beragun
6 Properti - -
Komersial
Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit (MRK) ATMR
Net Receivables After Credit Risk Mitigation Setelah
Beban
MRK Portfolio Category
Modal
RWA after
Lainnya Capital
0% 20% 25% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% Credit
Others Expenses
Risk
Mitigation
(15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23) (24) (25) (26) (2)
Receivable to
4,404,550 12,093 - - - - - - - - 2,419 194
Government
Receivable to Public
- 336,000 - - - 968,086 - - - - 551,243 44,099
Entity
Receivable to
Multilateral
- - - - - - Development Bank
- - - - - -
and International
Agency
Commercial Property
976,539 - - - - - - 4,518,605 - - 4,518,605 361,488
collaterised Loan
Employee/Pension
- - - - - - - - - - - -
Loan
Receivable to Micro,
3,526 - - - - - 177,560 - - - 133,170 10,654 Small Enterprise and
Retail Portfolio
Receivable to
1,877,027 448,908 - - - 114,238 - 22,944,145 - - 23,091,045 1,847,284
Corporate
Receivable in current
- - - - - - - 19,005 185,915 - 297,878 23,830
maturity
Exposure of Sharia
- - - - - - - - - - -
Business Units (if any)
Receivable to
- - - - - - - - - - - -
Government
Receivable to Public
- - - - - - - - - - - -
Entity
Receivable to
Multilateral
- - - - - - - - - - - - Development Bank
and International
Agency
- - - - - - - - - - - - Receivable to Bank
House collaterised
- - - - - - - - - - - -
Loan
Loans Collateralised
- - - - - - - - - - - - by
Commercial Property
Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit (MRK) ATMR
Net Receivables After Credit Risk Mitigation Setelah
Kategori Beban
No MRK
Portofolio Modal
RWA after
Lainnya Capital
0% 20% 25% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% Credit
Others Expenses
Risk
Mitigation
Kredit Pegawai/
7 - -
Pensiunan
Tagihan
Kepada Usaha
8 Mikro, Usaha - -
Kecil, dan
Portofolio Ritel
Tagihan
9 Kepada - -
Korporasi
Tagihan Yang
10 Telah Jatuh 1,950 1,463 117
Tempo
Eksposur di
Unit Usaha
11 110,672 1,874,605 1,874,605 149,968
Syariah
(apabila ada)
Tagihan
1 Kepada 110,672 - - - - 182,584 1,950 1,874,605 - - 1,967,359 157,389
Pemerintah
Tagihan
2 Kepada Entitas - - - - - - - - - - - -
Sektor Publik
Tagihan
Kepada Bank
Pembangunan
3 - - - - - - - - - - - -
Multilateral
dan Lembaga
Internasional
Tagihan
4 - - - - - - - - - - - -
Kepada Bank
Tagihan
Kepada Usaha
5 Mikro, Usaha - - - - - - - - - - - -
Kecil, dan
Portofolio Ritel
Tagihan
6 Kepada - - - - - - - - - - - -
Korporasi
Eksposur di
Unit Usaha
7 - - - - - - - - - - - -
Syariah
(apabila ada)
Total Eksposur
Counterparty Credit - - - - - - - - - - - -
Risk
Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit (MRK) ATMR
Net Receivables After Credit Risk Mitigation Setelah
Beban
MRK Portfolio Category
Modal
RWA after
Lainnya Capital
0% 20% 25% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% Credit
Others Expenses
Risk
Mitigation
Employee/Pension
- - - - - - - - - - - -
Loan
Receivable to Micro,
- - - - - - - - - - - - Small Enterprise and
Retail Portfolio
Receivables from
98,899 - - - - - - 1,782,778 - - 1,782,778 142,622
Corporate
Receivable in Current
- - - - - - - - - - - -
Maturity
Exposure of Sharia
- - - - - - - - - - - -
Business Units (if any)
Receivable to
- - - - - -
- - - - - - Government
Receivable to Public
- - - - - -
- - - - - - Entity
Receivable to
Multilateral
- - - - - - Development Bank
- - - - - -
and International
Agency
- - - - - - Receivable to Bank
- - - - - -
Receivable to Micro,
- - - - - - Small Enterprise and
- - - - - -
Retail Portfolio
Receivable to
- - - - - -
- - - - - - Corporate
Exposure of Sharia
- - - - - -
- - - - - - Business Units (if any)
Total Exposure
- - - - - - Counterparty Credit
- - - - - -
Risk
31 Desember 2018
December 31, 2018
Bagian yang Dijamin dengan
Guaranteed with Bagian
No Kategori Portofolio Tagihan
yang Tidak
Bersih Asuransi Dijamin
Net Agunan Garansi Kredit Lainnya Unsecured
Receivables Collateral Guarantee Loan Others Portion
Insurance
(8)=(3)-
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
(4+5+6+7)
A Eksposur Neraca
31 Desember 2017
December 31, 2017
Bagian yang Dijamin dengan
Tagihan Guaranteed with Bagian yang Portfolio Category
Bersih Asuransi Tidak Dijamin
Net Agunan Garansi Kredit Lainnya Unsecured
Receivables Collateral Guarantee Loan Others Portion
Insurance
(14)=(9)-
(9) (10) (11) (12) (13) (2)
(10+11+12+13)
Balance Sheet Exposure
Receivable to Multilateral
- - - - - -
Development Bank
Commercial Property
5,495,144 976,539 - - - 4,518,605
collaterised Loan
- - - - - - Employee/Pension Loan
- - - - - - Receivable to Government
Receivable to Multilateral
- - - - - -
Development Bank
- - - - - - Property-Backed Loan
Commercial Property
226,879 - - - - 226,879
collaterised Loan
- - - - - - Employee/Pension Loan
31 Desember 2018
December 31, 2018
Nilai Aset yang disekuritisasi
yang mengalami penurunan Laba/Rugi
Nilai Aset Yg nilai
No Eksposur Sekuritisasi dari Aktivitas Pengurang
Disekuritisasi Backed or Impaired Assets Sekuritisasi ATMR Modal
Backed- Value Gain/Loss on ATM Capital
Securities
Telah Jatuh Belum Jatuh Asset-Backed Deduction
value
Tempo Tempo Activities
Maturity Non-Maturity
31 Desember 2017
December 31, 2017
Nilai Aset yang Disekuritisasi
Nilai Aset yang Mengalami Penurunan Laba/Rugi
yang Nilai dari Aktivitas Pengurang Securities Exposure
Disekuritisasi Backed or Impaired Assets Sekuritisasi ATMR Modal
Backed- Value Gain/Loss on ATM Capital
Securities Telah Jatuh Belum Jatuh Asset-Backed Deduction
value Tempo Tempo Activities
Maturity Non-Maturity
- - - Type of expsoure
(i.e. property-backed receivables)
Bank as custody
- Type of expsoure
(i.e. property-backed receivables)
Bank as Investor
a. Senior tracle
- - - - - - Type of expsoure
-
(i.e. property-backed receivables)
b. Junior tracle
- Type of expsoure (i.e. property-
- - - - -
backed receivables))
31 Desember 2018
December 31, 2018
No Kategori Portofolio Nilai Aset Yang Keuntungan (Kerugian)
Disekuritisasi Penjualan
Backed-Assets Value Gain (loss) on Sales
31 Desember 2018
December 31, 2018
No Kategori Portofolio ATMR Sebelum MRK ATMR Setelah MRK
Tagihan Bersih
RWA before Credit Risk RWA after Credit Risk
Net Receivables
Mitigation Mitigation
31 Desember 2017
December 31, 2017
- - Receivable to Government
- - Receivable to Public Entity
- - Receivable to Bank
- - Property-Backed Loan
- - Commercial Property collaterised Loan
- - Employee/Pension Loan
- - Receivable to Micro, Small Enterprise and Retail Portfolio
- - Receivable to Corporate
- - Other Assets
- - Exposure in Syariah Unit (if any)
- - Total
31 Desember 2017
December 31, 2017
- - - Employee/Pension Loan
Receivable to Micro, Small Enterprise and Retail
181,277 135,958 133,314
Portfolio
25,382,590 24,967,926 23,121,682 Receivable to Corporate
31 Desember 2018
December 31, 2018
No Kategori Portofolio ATMR Sebelum MRK ATMR Setelah MRK
Tagihan Bersih
RWA before Credit RWA after Credit Risk
Net Receivables
Risk Mitigation Mitigation
(1) (2) (3) (4) (5)
7 Kredit Pegawai/Pensiunan - - -
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil,
8 1,950 1,463 1,463
dan Portofolio Ritel
9 Tagihan kepada Korporasi 1,985,277 1,985,277 1,874,605
Tabel 6.1.3. Pengungkapan Eksposur yang Menimbulkan Risiko Kredit akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Cred
Table 6.1.3. Disclosure of Expsoure of Counterparty Credit Risk
31 Desember 2018
December 31, 2018
No Kategori Portofolio ATMR Sebelum MRK ATMR Setelah MRK
Tagihan Bersih
RWA before Credit RWA after Credit Risk
Net Receivables
Risk Mitigation Mitigation
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Tagihan Kepada Pemerintah - - -
Total - - -
31 Desember 2017
December 31, 2017
ATMR Sebelum MRK ATMR Setelah MRK Portfolio Category
Tagihan Bersih
RWA before Credit RWA after Credit Risk
Net Receivables
Risk Mitigation Mitigation
(6) (7) (8) (2)
- - - Receivable to Government
- - - Property-Backed Loan
- - - Employee/Pension Loan
Receivable to Micro, Small Enterprise and Retail
Portfolio
1,878,612 1,878,612 1,779,713 Receivable to Corporate
dit Risk)
31 Desember 2017
December 31, 2017
ATMR Sebelum MRK ATMR Setelah MRK Portfolio Category
Tagihan Bersih
RWA before Credit RWA after Credit Risk
Net Receivables
Risk Mitigation Mitigation
(6) (7) (8) (2)
- - - Receivable to Government
- - - Total
31 Desember 2018
December 31, 2018
31 Desember 2017
December 31, 2017
Faktor Pengurang Portfolio Category
Tagihan Bersih Modal ATMR Setelah MRK
Net Receivables Capital Deduction RWA After MRK
Factor
(6) (7) (8) (2)
- - - Delivery versus payment
Total Faktor Pengurang Modal 674,950 306,470 Total Deducting Factor Of Capital
31 Desember 2018
December 31, 2018
Bank Konsolidasi
No Jenis Transaksi
Bank Consolidated
Beban Modal ATMR Beban Modal ATMR
Capital Charge RWA Capital Charge RWA
(1) (2) (3) (4) 5) (6)
1 Risiko Suku Bunga - - - -
a. Risiko Spesifik - - - -
b. Risiko Umum - - - -
4 Risiko Komoditas - - - -
5 Risiko Option - - - -
(*) Untuk bank yang memiliki perusahaan anak yang memiliki ekposur risiko dimaksud
Tabel 7.2.a Pengungkapan Risiko Pasar Dengan Menggunakan Model Internal (Value at Risk / VaR) - Bank Secara Individu
Table 7.2.a Dislcosure of Market Risk Using Internal Model (Value at Risk / VaR) - Bank Individually
31 Desember 2018
December 31, 2018
No Jenis Risiko VaR Akhir
VaR Rata-Rata VaR Maksimum VaR Minimum
Periode
Average VaR Maximum VaR Minimum VaR
End Period VaR
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Risiko Suku Bunga Nihil / Nil Nihil / Nil Nihil / Nil Nihil / Nil
2 Risiko Nilai Tukar Nihil / Nil Nihil / Nil Nihil / Nil Nihil / Nil
3 Risiko Option Nihil / Nil Nihil / Nil Nihil / Nil Nihil / Nil
Total Nihil / Nil Nihil / Nil Nihil / Nil Nihil / Nil
31 Desember 2018
December 31, 2018
Pendapatan Bruto
No Pendekatan Yang Digunakan (rata-rata 3 Tahun
Terakhir) Beban Modal ATMR
Gross Revenue Capital Charge RWA
(average of 3 last
years)
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Pendekatan Indikator Dasar 1,423,023 213,453 2,668,168
31 Desember 2017
December 31, 2017
Bank Konsolidasi Type of
Bank Consolidated Transaction
Beban Modal ATMR Beban Modal ATMR
Capital Charge RWA Capital Charge RWA
(7) (8) (9) (10) (2)
- - - - Interest Risk
- - - - a. Specific Risk
- - - - b. General Risk
- - - - Commodity Risk
- - - - Option Risk
ual
31 Desember 2017
December 31, 2017
VaR Akhir Risk Type
VaR Rata-Rata VaR Maksimum VaR Minimum
Periode
Average VaR Maximum VaR Minimum VaR
End Period VaR
(7) (8) (9) (10) (2)
Nihil / Nil Nihil / Nil Nihil / Nil Nihil / Nil Interest Risk
Nihil / Nil Nihil / Nil Nihil / Nil Nihil / Nil Exchange Rate Risk
Nihil / Nil Nihil / Nil Nihil / Nil Nihil / Nil Exchange Rate Risk
Nihil / Nil Nihil / Nil Nihil / Nil Nihil / Nil Total
31 Desember 2017
December 31, 2017
Pendapatan Bruto
(rata-rata 3 Tahun Approach Used
Terakhir) Beban Modal ATMR
Gross Revenue Capital Charge RWA
(average of 3 last
years)
(6) (7) (8) (2)
1,367,196 205,079 2,563,492 Basic Indicator Approach
5. Kredit yang diberikan / Loan 21,792,810 992,452 1,005,942 1,979,581 5,793,030 12,021,805
Total Aset / Total Assets 27,990,288 3,764,266 1,046,621 2,938,533 5,964,307 14,276,561
B Kewajiban / Liabilities
Dana pihak ketiga / Third Party
1. 16,661,737 9,084,864 4,103,459 2,561,828 766,620 144,966
Funds
Kewajiban kepada Bank Indonesia /
2. 0 0 0 0 0 0
Liabilities with Bank Indonesia
Penempatan pada Bank Lain /
3. 1,556,934 1,189,766 12,534 109,000 245,634 0
Liabilities with other banks
Surat berharga yang diterbitkan /
4. 770,884 0 0 0 0 770,884
Securities Issued
5. Pinjaman yang diterima / Borrowing 1,500,000 0 0 0 1,000,000 500,000
Total Kewajiban / Total Liabilities 20,917,509 10,605,979 4,122,317 2,693,661 2,012,254 1,483,298
2. Kontijensi / Contingency 0 0 0 0 0 0
Saldo/ >1 bln s.d 3 bln >3 bln s.d 6 bln >6 bln s.d 12 bln
Outstanding ≤ 1 bln > 12 bln
> 1 month to 3 > 3 months to 6 > 6 months to 12
≤ 1 month > 12 months
months months months
165,581 165,581 - - - -
1,036,400 1,036,400 - - - -
0 0 - - - -
0 0 - - - -
0 0 - - - -
271,170 271,170 - - - -
0 0 - - - -
271,170 271,170 0 0 0 0
2 Eka Noor Asmara Komisaris (Independen) 58 Indonesia Sarjana Akuntansi Senior Auditor KAP Lukman Hadianto 26 Oktober Asian Legal Business (ALB) Japan Thomson Reuters Singapura
(Universitas Gadjah Mada & Rekan (1996-2012), Direktur AA 2018 Corporate Compliance and
Yogyakarta tahun 1980), YKPN Yogyakarta (2004-2008), Governance Forum 2018
MBA (Cleveland State Komisaris BPR Dana Mitra Sentosa
University, Ohio, Amerika Ambarawa (2005-2009), Komisaris
Serikat tahun 1992) BPR Dana Mitra Sejahtera (2006-
2008), Dosen Program Pasca Sarjana
Universitas Gadjah Mada (2007- 8 Nopember Economic Outlook 2019 Riding The PT Bank KEB Hana Jakarta
2009), Anggota Badan Pelaksana 2018 Wave Of Uncertain Global Indonesia
Harian Yayasan Pendidikan Perbanas Normalization
(2009-2011), Dosen AA YKPN
Yogyakarta (1986-sekarang), Ketua
Badan Pelaksana Harian Yayasan
Pendidikan Perbanas (2012-
sekarang) Komisaris PT Sport Glove 14 Nopember Sustaining Sound and Prudent Kiran Resources Jakarta
Indonesia, Komisaris Independen PT 2018 Banking through the
Bank Bank KEB Hana Indonesia (2009- Implementation Of GRC & LTD &
sekarang) Strategic Trend in Indonesia Banking
3 Nasser Atorf Komisaris (Independen) 64 Indonesia Sarjana Ekonomi (Universitas Bank Indonesia (Kepala Seksi Bagian 26 Oktober Asian Legal Business (ALB) Japan Thomson Reuters Singapura
Airlangga Surabaya tahun Informasi Kredit 1990-1995, Peneliti 2018 Corporate Compliance and
1982) dan Magister Ekonomi Ekonomi Senior, Direktorat Kebijakan Governance Forum 2018
(University of Illinois, Amerika Ekonomi dan Moneter 1995-1998,
Serikat tahun 1989). Deputi Kepala Bagian Studi Pasar
Keuangan, Direktorat Kebijakan
Ekonomi dan Moneter 1998-1999,
Peneliti Bank Senior, Direktorat
Penelitian dan Pengaturan Bank 1999-
8 Nopember Economic Outlook 2019 Riding The PT Bank KEB Hana Jakarta
2002, Kepala Bagian Studi Sektor Riil
dan Keuangan Pemerintah, Direktorat 2018 Wave Of Uncertain Global Indonesia
Normalization
Statistik Ekonomi dan Moneter 2002-
2004, Deputi Direktur Direktorat
Pengawasan Bank 1 dan
Pengawasan Bank 2 tahun 2004-
2009, Deputi Kepala KPW BI IV Jawa
Timur 2009-2010, Kepala KPW BI IX
Sumut & Aceh 2010-2012. Komisaris 14 Nopember Sustaining Sound and Prudent Kiran Resources Jakarta
Independen PT Bank Bank KEB Hana 2018 Banking through the
Indonesia (2013-sekarang), Komisaris Implementation Of GRC & LTD &
PT Sinarmas Hana Finance (Maret Strategic Trend in Indonesia Banking
2018-sekarang).
4 2) Komisaris Independen 65 WNI Sarjana Manajemen Bank Indonesia (Pengawas Bank Tidak mengikuti pelatihan selama menjabat sebagai Komisaris Independen PT Bank KEB Hana
Betty Juliaantje Parinussa
Keuangan (Universitas Direktorat Pengawasan Bank 2 tahun Indonesia
Krisnadwipayana Jakarta 1995-2000, Pengawas Bank Senior
tahun 1991) , Magister Direktorat Pengawasan Bank 1 tahun
Manajemen Keuangan (STIE 2000-2005, Peneliti Eksekutif
IPWI Jakarta tahun 1998) Direktorat Penelitian dan Pengaturan
Perbankan 2005-2009. Direktur
Manajemen Risiko PT Bank KEB
Indonesia (2010-2014).
Direktur Kepatuhan PT Bank KEB
Hana Indonesia (2014-2015).
Komisaris Independen PT Bank KEB
Hana Indonesia (2015-April 2018)
5 Ko Yung Ryul 3) Komisaris Utama 61 Korea Selatan Sarjana Bisnis Administrasi ( Hana Bank (Associate Manager Loan Jan-18 Yearly Kick Off Hana Financial Group Seoul, Korea Selatan
Texas A&M University, Center 1998-1999, Associate
Amerika Serikat tahun 1994) Manager Strategic Development
Team 2000, Project Manager Hana
Investment Banking Group 2000-
2003, Senior Manager Strategic
Development Department 2003-
2005, Deputy General Manager 2005-
2011. Hana Financial Group (Project
Manager Strategic Planning Team
2006-2011, General Manager Global
Strategy Team 2012-2014).
Komisaris Utama PT Bank KEB Hana
Indonesia (2013-2018). Senior
Investment Officer International
Finance Corporation (2014-2018)
1) Sdr Lee Jong Hyuk efektif menjabat sebagai Komisaris Utama tanggal 23 Juli 2018
2) Sdri Betty Juliaantje Parinussa efektif mengundurkan diri sebagai Komisaris Independen tanggal 20 April 2018
3) Masa jabatan Sdr Ko Yung Ryul sebagai Komisaris Utama berakhir pada penutupan RUPST tanggal 11 Mei 2018
II Direksi Bank
No Nama Profil Pendidikan dan/atau Pelatihan Tahun 2018
Posisi di Bank KEB Hana Usia (Tahun) Kewarganegaraan Riwayat Pendidikan Pengalaman Kerja Tanggal Pelatihan Penyelenggara Tempat
1 Lee Hwa Soo 1) Direktur Utama 54 Korea Selatan Magister Bisnis Administrasi Associate Member Korea Investment 26 - 29 April Leadership Program Momenta Australia
(University of Michigan, & Finance Corporation (1991), 2018
Amerika Serikat tahun 2003), General Manager Hana Bank (1999-
Sarjana Ekonomi (Seoul 2009), Relationship Manager Hana 19 Agustus Workshop Expatriate 2018 KEB Hana Surabaya
National University, Korea Bank (2009-2010), Division Head 2018
tahun 1990) Hana Bank (2011-2012), Direktur 08-Nov-18 Economic Outlook 2019 Riding The KEB Hana Jakarta
Keuangan PT Bank Hana (2012- Wave Of Uncertain Global
2014), Direktur Keuangan PT Bank Normalization
KEB Hana Indonesia (2014-2016),
16-Nov-18 Money 20/20 China Money 2020 China China
Direktur Utama PT Bank KEB Hana
Indonesia (2016-2019)
20-Nov-18 BOD Workshop 2018 KEB Hana Bogor
2 Park Jong Jin Direktur Keuangan 52 Korea Selatan Sarjana Bisnis Administrasi Senior Manager Hana Bank (2002), 5 Februari Secured Internal Workshop KEB Hana Jakarta
(Universitas Sogang, Korea General Manager Hana Bank (2002- 2018
tahun 1991) , Magister 2013), General Manager Hana 26 - 29 April Leadership Program Momenta Australia
Business Administrasi (Sung Financial Grup (2014–2016), Division 2018
Kyun Hwan University, Korea Head Global Business Group KEB 20 Juli 2018 Economic Outlook Workshop by KEB Hana Jakarta
tahun 2014) Hana Bank (2016-2017), Direktur RHB Securities
Keuangan PT Bank KEB Hana 4 Agustus SME & Consumer Performance KEB Hana Bandung
Indonesia (2017-sekarang) 2018 Update 2018 Workshop
19 Agustus Workshop Expatriate 2018 KEB Hana Surabaya
2018
08-Nov-18 Riding The Wave Of Uncertain KEB Hana Jakarta
Global Normalization
20-Nov-18 Economic Outlook 2019 Riding The KEB Hana Bogor
Wave Of Uncertain Global
Normalization
7 Desember RMB Innovation In Financial Market RMB Hongkong
2018 Workshop
3 Sugiarto K Chandra Direktur Kredit 50 WNI Sarjana Perikanan (Institut Sr Supervisor Internal Audit PT Bank 5 Februari Secured Internal Workshop KEB Hana Jakarta
Pertanian Bogor tahun 1992) Bintang Manunggal (1993-1995), 2018
Assistant Manager Marketing & FI
PT Bank Bintang Manunggal (1996- 26-29 April Leadership Program Momenta Australia
1997), Head of Treasury & FI PT Bank 2018
Bintang Manunggal (1997-1999),
Head of ALMA PT Bank Bintang 13 Juli 2018 Managing Job Excellence And KEB Hana Jakarta
Manunggal (1999-2000), Branch Synergy Across Functions Workshop
Manager PT Bank Bintang
Manunggal (2000-2001), Wakil 4 Agustus SME & Consumer Performance KEB Hana Bandung
Direktur Utama PT Bank Liman 2018 Update 2018 Workshop
International (2002-2006), Direktur
Utama PT Bank Bintang Manunggal 08-Nov-18 Riding The Wave Of Uncertain KEB Hana Jakarta
(2006-2008), Direktur PT Bank Hana Global Normalization
(2008-2014), Direktur PT Bank KEB
Hana Indonesia (2014-sekarang)
20-Nov-18 Economic Outlook 2019 Riding The KEB Hana Bogor
Wave Of Uncertain Global
Normalization
4 Liem Konstantinus Direktur Bisnis 58 WNI Sarjana Ekonomi (Universitas Regional Office Head PT Bank Lippo 2 Maret 2018 Business Overseas Training 2018 KEB Hana Eropa
Pattimura, Ambon tahun Tbk. (2000-2003), Marketing
1987), Magister Manajemen Coordinator Vice President PT Bank
26 - 29 April Leadership Program Momenta Australia
(Universitas Pelita Harapan Lippo Tbk. (2004-2006), Regional
2018
Jakarta tahun 2003) Manager PT Bank Mega Tbk. (2006-
2008), Commercial Banking Division 4 Agustus SME & Consumer Performance KEB Hana Bandung
Head PT Bank Hana (2008-2009), 2018 Update 2018 Workshop
Direktur Bisnis PT Bank Hana (2009-
08-Nov-18 Riding The Wave Of Uncertain KEB Hana Jakarta
2014), Direktur Bisnis PT Bank KEB
Global Normalization
Hana Indonesia (2014-sekarang)
20-Nov-18 Economic Outlook 2019 Riding The KEB Hana Bogor
Wave Of Uncertain Global
Normalization
5 Bayu Wisnu Wardhana Direktur Kepatuhan 55 WNI Sarjana Akuntansi Audit Manager Saseka Finance (1991- 23 Februari Team Building Program for Service KEB Hana Bogor
(Universitas Gadjah Mada, 1993), Manajer Departemen 2018 Frontline Certification New
Yogyakarta tahun 1989), Akuntansi, Perencanaan, dan Employee (Batch 5)
Magister Manajemen Anggaran PT Bank Finconesia (1993- 16 Maret 2018 Back-End Support Workshop (Phase KEB Hana Jakarta
Internasiomal (Universitas 1999), Direktur Treasury dan 2)
Prasetiya Mulya, Jakarta Operasional Bank Finconesia (2000-
24 Maret 2018 Socialization for Transformation KEB Hana Jakarta
tahun 2002) 2003), Direktur Kepatuhan Bank
Cash Management Operational in
Finconesia (2003-2008), Direktur
Branch
Marketing & Treasury State Bank of
26 - 29 April Leadership Program Momenta Australia
India (2009-2010), Direktur
2018
Kepatuhan PT Bank Hana (2010-
2014), Direktur Konsumer Bisnis dan
26 Juni 2018 Peran Aktif Kepatuhan Perbankan FKDKP Jakarta
Operasional PT Bank KEB Hana menjaga Stabilitas Melalui
Indonesia (2014-2015), Direktur
Pencegahan Pendanaan Terorisme
Keuangan PT Bank KEB Hana
Indonesia (2016), Direktur Kepatuhan 4 Agustus SME & Consumer Performance KEB Hana Bandung
& Risiko PT Bank KEB Hana Indonesia
2018 Update 2018 Workshop
(2016-sekarang)
08-Nov-18 Economic Outlook 2019 Riding The KEB Hana Jakarta
Wave Of Uncertain Global
Normalization
20-Nov-18 Bank Business Plan 2019 Workshop KEB Hana Bogor
1) Sdr Lee Hwa Soo efektif mengundurkan diri sebagai Direktur Utama tanggal 1 Februari 2019
IV Pejabat Bank
No Nama Profil Pendidikan dan/atau Pelatihan Tahun 2018
Posisi di Bank KEB Hana Usia (Tahun) Kewarganegaraan Riwayat Pendidikan Pengalaman Kerja Tanggal Pelatihan Penyelenggara Tempat
1 Ariyo Prakoso Kepala Departemen IT 2 38 WNI Bachelor Degree (UPN Kepala Teknisi, Obrooth Computer 26 - 29 April Leadership Program for Director and Momenta Australia
Veteran Yogyakarta) 2018 One Layer Under Director - 2018
2 Benedict Sulaiman Kepala Divisi IT Project 38 WNI Master of Management GM ICT Infrastructure and 19-20 Apr Pelatihan & Ujian Sertifikasi KEB Hana Jakarta
Management (Bina Nusantara), Computer Technology Operation PT Siloam 2018 Manajemen Risiko (SMR) Level 1
Science (Bina Nusantara), International Hospitals Tbk (Siloam (Batch 1)
MCSE, CFP Hospitals Group), IT Manager PT 26 - 29 April Leadership Program for Director and Momenta Australia
Star Pacific Tbk (d/h PT Lippo E-Net 2018 One Layer Under Director - 2018
Tbk), Corporate Secretary PT Star
Pacific Tbk (d/h PT Lippo E-Net Tbk) 24-25 May Training & Exam Risk Management KEB Hana Jakarta
2018 Certification Level 2 (Batch 1)
26-27 Jul 2018 Pelatihan & Ujian Sertifikasi PT Orbit Mitra Edukasi Jakarta
Manajemen Risiko (SMR) Level 3
LSPP (Batch 3)
19-Oct-18 Indonesia Cyber Security Summit Indonesia Cyber Bali
Security Forum
30-Nov-18 Pelatihan & Ujian Sertifikasi Orbit Mitra Edukasi Jakarta
Manajemen Risiko (SMR) Level 4
(Batch 2)
20-Nov-18 BOD Workshop 2018 KEB Hana Bogor
2-Nov-18 Ramco Flagship Product line Update Ramco Jakarta
on Global Payroll platform ,Core HR
& T-A
3 Benny Kepala Divisi SME Business 2 50 WNI Bachelor of Law (Universitas Branch Manager PT Bank KEB Hana 26 - 29 April Leadership Program for Director and Momenta Australia
Bung Karno) Indonesia (2012-2015). Terakhir 2018 One Layer Under Director - 2018
sebagai Branch Manager
sebelumnya Kepala Divisi KPM dan
Branch Manager PT Bank Index
Selindo (2002-2012). Sr Account
Officer PT Bank Jasa Jakarta
(2002). Officer Loan Work Out IBRA 20-Nov-18 BOD Workshop 2018 KEB Hana Bogor
BPPN (1998-2002). Pjs Branch
Manager sebelumnya Account
Officer PT Bank Baja International
(1991-1998)
4 Choi Jin Youl 1) Kepala Divisi IT 2 46 WNA Master of Finance (Korea Hana Bank (Deputy General 26 - 29 April Leadership Program for Director and Momenta Australia
Advanced Institute of Science Manager 2001-2014), KC Cottrell 2018 One Layer Under Director - 2018
, Technology/KAIST), (1997-2000)
Bachelor of Mechanical 17-19 Ags Workshop Expatriate 2018 KEB Hana Surabaya
Engineering (Seoul National 2018
University)
20-Nov-18 BOD Workshop 2018 KEB Hana Bogor
5 Dorce Meriamty Kepala Departemen GA 54 WNI S1 Manajemen Keuangan PT Bank Industri (formerly Industrial 27-Feb-18 Productivity Enhancement KEB Hana Jakarta
Perbankan (STIE Perbanas) Development Bank) – Domestic Workshop
Banking . PT Bank Dagang Nasional 13-28 Feb SOM Perubahan Hana Pioneer KEB Hana Jakarta
Indonesia – International Banking . 2018 V.1.2.4
PT Bank KEB Indonesia (formerly
02-03 Mar Tax & Expense Knowledge Training KEB Hana Bogor
Korea Exchange Bank Danamon) –
2018
Executive Officer: Credit ,
Remittance, Trade Finance, LLD-RTE, 11-Apr-18 Pemeliharaan/Refreshment Orbit Mitra Edukasi Jakarta
Treasury Settlement , SKAI, HR-GA, Sertifikasi Manajemen Risiko (Batch
Operation etc. PT Bank KEB Hana 2)
Indonesia (Trade Finance Dept and 26 - 29 April Leadership Program for Director and Momenta Australia
Process Management Dept ) 2018 One Layer Under Director - 2018
19-Sep-18 Health Talk "Gaya Hidup Sehat" Equity & Siloam Jakarta
Socialization Hospital
20-Nov-18 BOD Workshop 2018 KEB Hana Bogor
6 Embun Larasati Kepala Divisi SME Business 1 50 WNI Bachelor of Management PT Bank Lippo Tbk. - Customer 14-Mar-18 Sosialisasi Draft Peraturan OJK KEB Hana Jakarta
(Universitas Atmajaya) Service, Tentang BMPK dan Penyediaan
Account Officer, Deputy Branch Dana Besar
Manager, 11-Apr-18 Pemeliharaan/Refreshment Orbit Mitra Edukasi Jakarta
Branch Manager . PT Bank Mega Sertifikasi Manajemen Risiko (Batch
Tbk. - Branch Manager . PT Bank 2)
Hana - 26 - 29 April Leadership Program for Director and Momenta Australia
Branch Manager 2018 One Layer Under Director - 2018
28 Sausan Kepala Departemen Loan 34 WNI Bachelor of Management Branch Operational PT Bank KEB 5-Feb-18 Secured Internal Workshop KEB Hana Jakarta
Admin (Universitas Pancasila) Indonesia 01-30 Mar Fraud Risk Awareness (E-Learning) KEB Hana Jakarta
2018
23-May-18 Scholarship Presentation from KEB Hana Jakarta
Michigan Ross School of Business
13-Jul-18 Managing Job Excellence And KEB Hana Jakarta
Synergy Across Functions Workshop
1) Sdr Choi Jin Youl efektif mengundurkan diri sebagai Kepala Divisi IT 2 tanggal 1 April 2019
2) Sdr Junito Budiharjo efektif mengundurkan diri sebagai Kepala Divisi SME 3 tanggal 1 Desember 2018
3) Sdr Kwak Heui Jin efektif mengundurkan diri sebagai Kepala Divisi Global Marketing 1 tanggal 12 Februari 2019
4) Sdr Marco Wirjadi efektif menjabat sebagai Kepala Divisi SDM sampai dengan tanggal 31 Mei 2018
5) Sdr Michael Sofian T. efektif mengundurkan diri sebagai Kepala Divisi Branch Expansion tanggal 31 Maret 2018
6) Sdri Sumia efektif menjabat sebagai Kepala Divisi SDM tanggal 1 Juni 2018
Tanggung Jawab Laporan Tahunan
Annual Report Responsibility
Kami, yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan We, the undersigned, hereby declare that the 2018 Annual
bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan Report of PT Bank KEB Hana Indonesia has already contained
PT Bank KEB Hana Indonesia tahun 2018 telah dimuat a complete information and we shall be fully responsible for
secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas the correctness of the Bank’s Annual Report content.
kebenaran isi Laporan Tahunan Bank.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. This statement is hereby made in all truthfulness.
DEWAN KOMISARIS
BOARD OF COMMISSIONERS
DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS
* Lee Hwa Soo telah mengundurkan diri sebagai Direktur Utama PT Bank KEB Hana Indonesia efektif sejak tanggal 1 Februari 2019.
Lee Hwa Soo has resigned as President Director of PT Bank KEB Hana Indonesia effective since 1 February 2019.
LAPORAN
KEUANGAN
FINANCIAL REPORT
Laporan keuangan
Tanggal 31 Desember 2018
dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
beserta laporan auditor independen/
Financial statements
As of December 31, 2018
and for the year then ended
with independent auditors' report
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Statement of Profit or Loss and Other
Komprehensif Lain ................................................... 3 - 4 ............................................ Comprehensive Income
Catatan atas Laporan Keuangan .................................... 8 - 127 ………………………..Notes to the Financial Statements
***************************
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
ASET ASSETS
277.008 244.030
2.681.037 549.246
3.890.841 4.948.495
2.281 296
Kredit Loans
Pihak berelasi 512.626 2c,2d,2f, 472.780 Related parties
Pihak ketiga 34.751.144 2p,10,29 29.574.192 Third parties
35.263.770 30.046.972
Cadangan kerugian Allowance for
penurunan nilai (283.144) (159.875) impairment losses
34.980.626 29.887.097
208.253 207.096
Aset pajak tangguhan - neto 309 2ad,28 - Deferred tax assets - net
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian The accompanying notes form an integral part of these
integral dari laporan keuangan ini. financial statements.
1
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
LIABILITAS LIABILITIES
2.461.407 342.351
Utang pajak 44.602 2ad,19 53.668 Taxes payable
Liabilitas pajak tangguhan - neto - 2ad,28 55.030 Deferred tax liabilities - net
Pendapatan diterima dimuka 12.277 48.625 Unearned income
Kewajiban imbalan pasca-kerja 67.448 2ac,20 51.812 Post-employment benefits obligation
1.693.777 885.452
EKUITAS EQUITY
Modal saham - nilai nominal Capital stock - Rp1,000
Rp1.000 per saham par value per share
(nilai penuh) (full amount)
Modal dasar - Authorized capital -
4.600.000.000 saham 4,600,000,000 shares
Modal ditempatkan dan disetor Issued and fully paid capital -
penuh - 2.450.000.000 saham 2.450.000 22 2.450.000 2,450,000,000 shares
Penghasilan komprehensif lain - neto (92.520) 2i,8 53.807 Other comprehensive income - net
Saldo laba Retained earnings
Telah ditentukan penggunaannya 30.120 30.120 Appropriated
Belum ditentukan penggunaannya 4.234.803 3.686.180 Unappropriated
TOTAL EKUITAS 6.622.403 6.220.107 TOTAL EQUITY
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 46.206.842 39.266.155 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian The accompanying notes form an integral part of these
integral dari laporan keuangan ini. financial statements.
2
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
LABA SEBELUM BEBAN PAJAK 727.911 975.772 INCOME BEFORE TAX EXPENSE
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian The accompanying notes form an integral part of these
integral dari laporan keuangan ini. financial statements.
3
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian The accompanying notes form an integral part of these
integral dari laporan keuangan ini. financial statements.
4
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
Remeasurement of post-
Pengukuran kembali kewajiban imbalan pasca-kerja employment benefits obligation – net of
- setelah pajak tangguhan 2ac - - - - 3.904 3.904 deferred tax
Changes in fair value of
Perubahan nilai wajar efek-efek available-for-sale
dalam kelompok yang tersedia untuk dijual securities - net of
- setelah pajak tangguhan 2i - - 91.124 - - 91.124 deferred tax
Penjualan saham treasuri 22 - 159.000 - - - 159.000 Sale of treasury shares
Laba tahun berjalan - - - - 742.013 742.013 Income for the year
Saldo pada tanggal 31 Desember 2017 2.450.000 - 53.807 30.120 3.686.180 6.220.107 Balance as of December 31, 2017
Remeasurement of post-
Pengukuran kembali kewajiban imbalan pasca-kerja employment benefits obligation – net of
- setelah pajak tangguhan 2ac - - - - 3.178 3.178 deferred tax
Changes in fair value of
Perubahan nilai wajar efek-efek available-for-sale
dalam kelompok yang tersedia untuk dijual securities - net of
- setelah pajak tangguhan 2i - - (146.327) - - (146.327 ) deferred tax
Laba tahun berjalan - - - - 545.445 545.445 Income for the year
Saldo pada tanggal 31 Desember 2018 2.450.000 - (92.520) 30.120 4.234.803 6.622.403 Balance as of December 31, 2018
*) Saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya termasuk pengukuran kembali kewajiban imbalan pasca-kerja – *) Unappropriated retained earnings includes remeasurement of post-employment benefits obligation – net of
setelah pajak tangguha tax
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian integral dari laporan keuangan ini. The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
5
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
124
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian The accompanying notes form an integral part of these
integral dari laporan keuangan ini. financial statements.
6
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian The accompanying notes form an integral part of these
integral dari laporan keuangan ini. financial statements.
7
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
1. UMUM 1. GENERAL
PT Bank KEB Hana Indonesia (“Bank“) PT Bank KEB Hana Indonesia (the “Bank”) is a
adalah perseroan terbatas yang didirikan di limited liability company established in Jakarta
Jakarta berdasarkan akta notaris No. 25 under deed No. 25 dated April 27, 1971 of
tanggal 27 April 1971 yang dibuat dihadapan Andjar Djarkasih, substitutes of Soedjono,
Andjar Djarkarsih, pengganti dari Soedjono, Notary in Jakarta, under the name of PT Bank
Notaris di Jakarta, dengan nama PT Bank Pasar Pagi Madju and has been approved by
Pasar Pagi Madju dan telah disahkan oleh the Minister of Justice of the Republic of
Menteri Kehakiman Republik Indonesia Indonesia through decision letter No.
dengan surat keputusan No.Y.A.5/189/25 Y.A.5/189/25 dated May 25, 1974. The Bank
tanggal 25 Mei 1974. Bank mengubah changed its status and became a Commercial
statusnya menjadi Bank Umum pada Bank on July 21,1989 under deed No. 19 of
tanggal 21 Juli 1989 berdasarkan akta Jacinta Susanti, S.H., Notary in Jakarta and has
No. 19 yang dibuat dihadapan Jacinta been approved by the Minister of Justice of the
Susanti, S.H., Notaris di Jakarta dan Republic of Indonesia through Decision Letter No.
disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik C2-8743.HT.01.04.Th.89 dated September 15,
Indonesia melalui Surat Keputusan No. C2- 1989 and was published in State Gazette of the
8743.HT.01.04.Th.89 tanggal 15 September Republic of Indonesia No.89 dated November 7,
1989 serta diumumkan dalam Berita Negara 1989, Supplement No. 2866.
Republik Indonesia No. 89 tanggal
7 November 1989,Tambahan No. 2866.
Anggaran Dasar Bank selanjutnya The Articles of Association of the Bank have
mengalami beberapa kali perubahan. been further amended several times. The last
Perubahan terakhir dilakukan terkait amendment was made regarding the change of
perubahan masa jabatan anggota Direksi the Bank’s Boards of Directors and
dan Dewan Komisaris yang dituangkan Commissioners service period which was stated
dalam akta notaris No. 921 tanggal 16 Mei in the notarial deed No. 921 dated May 16,
2016 dari Refizal, S.H.M.Hum. dan telah 2016 of Refizal, S.H., M.Hum. and has been
diterima oleh Kementerian Hukum dan Hak received by Minister of Law and Human Rights
Asasi Manusia Republik Indonesia melalui of the Republic of Indonesia through decision
surat keputusan No. AHU-AH.01.03- letter No.AHU-AH.01.03-0049401 dated
0049401 tanggal 18 Mei 2016. May 18, 2016.
Bank memperoleh ijin usaha sebagai Bank The Bank obtained its license as a Commercial
Umum dari Menteri Keuangan Republik Bank from the Minister of Finance of the
Indonesia melalui Surat Keputusan No. Republic of Indonesia in its Decision Letter No.
1306/KMK.013/1989 tanggal 30 November 1306/KMK.013/1989 dated November 30, 1989.
1989. Bank memperoleh ijin dari Bank The Bank obtained a money changer license
Indonesia sebagai pedagang valuta asing from Bank Indonesia in its letter No.
melalui surat No. 26/112/UD/Adv tanggal 26/112/UD/Adv dated August 16, 1993 which
16 Agustus 1993 sebagaimana telah was renewed by the Decree of the Director of
diperbaharui dengan Surat Keputusan Banking Licensing and Information of Bank
Direktur Perizinan dan Informasi Perbankan Indonesia No. 6/3/KEP.Dir.pip/2004 dated
Bank Indonesia No. 6/3/KEP.Dir.pip/2004 January 8, 2004.
tanggal 8 Januari 2004.
Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank Pursuant to the Director of Bank Indonesia’s
Indonesia No. 10/6/KEP.DpG/2008 tanggal Decree No. 10/6/KEP.DpG/2008 dated May 2,
2 Mei 2008, Bank memperoleh persetujuan 2008, the Bank has obtained an approval to
untuk menjadi Bank Devisa. become a Foreign Exchange Bank.
8
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Pada tanggal 13 Desember 2007, Hana On December 13, 2007, Hana Bank, Korea
Bank, Korea membeli saham Bank dari acquired the Bank’s shares from the former
pemilik saham lama dan menjadi pemegang shareholders and became the majority
saham utama. Hal ini dituangkan dalam akta shareholder of the Bank under deed No. 8
No. 8 tanggal 13 Desember 2007, dibuat dated December 13, 2007, made before Linggo
dihadapan Linggo Darsono, S.H.. Darsono S.H.. In relation to Hana Bank, Korea,
Sehubungan dengan akuisisi Bank oleh acquisition of the Bank, the shareholders
Hana Bank, Korea, para pemegang saham agreed that any future liabilities that may occur
telah setuju bahwa seluruh liabilitas di masa from the Bank’s previous transactions would be
depan yang timbul dari transaksi terdahulu claimed from the former shareholders.
Bank akan ditagihkan kepada pemegang
saham lama.
Sesuai dengan Anggaran Dasar Bank, In accordance with the Bank’s Articles of
ruang lingkup kegiatan Bank adalah Association, the scope of activities of the Bank
menjalankan semua kegiatan bank dan is to carry out all banking activities and other
kegiatan jasa keuangan lainnya. financial service activities.
Bank bergerak dalam usaha perbankan The Bank is engaged in commercial banking
komersial dan berkantor pusat di Gedung and is located at Mangkuluhur City - Tower
Mangkuluhur City - Tower One, Jalan One, Jalan Jenderal Gatot Subroto Kav. 1-3,
Jenderal Gatot Subroto Kav. 1-3, Jakarta Jakarta Selatan 12930, Indonesia.
Selatan 12930, Indonesia.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018 As of December 31, 2018 and 2017, the Bank
dan 2017, Bank memiliki kantor cabang, has branches, sub-branches, cash offices,
kantor cabang pembantu, kantor kas, ATM ATMs and Mobile ATM as follows (unaudited):
dan layanan ATM Keliling sebagai berikut
(tidak diaudit):
31 Desember/December 31,
2018 2017
Jumlah karyawan permanen dan kontrak The Bank has permanent and contractual
Bank pada tanggal 31 Desember 2018 employees totalling 1,246 and 154 employees
adalah 1.246 dan 154 karyawan (2017: as of December 31, 2018 (2017: 1,163 and 94
1.163 dan 94 karyawan). employees).
9
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
2018 2017
Dewan Komisaris Boards of Commissioners
Komisaris Utama Lee Jong Hyuk 1) Ko Yung Ryul 2) President Commissioner
Komisaris Independen Eka Noor Asmara Eka Noor Asmara Independent Commissioner
Komisaris Independen Nasser Atorf Nasser Atorf Independent Commissioner
Komisaris Independen - Betty J. Parinussa 3) Independent Commissioner
Direksi Directors
Direktur Utama Lee Hwa Soo 4) Lee Hwa Soo President Director
Direktur Keuangan Park Jong Jin Park Jong Jin Finance Director
Direktur Bisnis Liem Konstantinus Liem Konstantinus Business Director
Direktur Kredit Sugiarto K. Chandra Sugiarto K. Chandra Credit Director
Direktur Kepatuhan Bayu W. Wardhana Bayu W. Wardhana Compliance Director
Susunan Komite-komite Bank pada tanggal- The composition of the Bank’s Committees as
tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, of December 31, 2018 and 2017, are as follows:
adalah sebagai berikut:
31 Desember/December 31,
2018 2017
Komite Audit Audit Committee
Ketua Eka Noor Asmara Eka Noor Asmara Chairman
Anggota Nasser Atorf Nasser Atorf Member
Anggota Edi Timbul Hardiyanto Betty J. Parinussa 3) Member
Anggota Abdussalam Konstituanto Edi Timbul Hardiyanto Member
Anggota - Abdussalam Konstituanto Member
Komite Pemantau Risiko Risk Oversight Committee
Ketua Nasser Atorf Nasser Atorf Chairman
Anggota Eka Noor Asmara Eka Noor Asmara Member
Anggota Edi Timbul Hardiyanto Betty J. Parinussa 3) Member
Anggota Abdussalam Konstituanto Edi Timbul Hardiyanto Member
Anggota - Abdussalam Konstituanto Member
Komite Remunerasi Nomination and
dan Nominasi Remuneration Committee
Ketua Eka Noor Asmara Betty J. Parinussa 3) Chairman
Anggota Lee Jong Hyuk 1) Ko Yung Ryul 4) Member
Anggota Nasser Atorf Eka Noor Asmara Member
Anggota Sumia 5) Marco Wirjadi 6) Member
Anggota - Nasser Atorf Member
1) Menjabat efektif sejak tanggal 23 Juli 2018. 1) Served effectively since July 23, 2018.
2) Mengundurkan diri efektif sejak tanggal 11 Mei 2018. 2) Resigned effectively since May 11, 2018.
3) Mengundurkan diri efektif sejak tanggal 20 April 2018. 3) Resigned effectively since April 20, 2018.
4) Mengundurkan diri efektif sejak tanggal 1 Februari 4) Resigned effectively since February 1, 2019.
2019.
5) Menjabat efektif sejak tanggal 1 Juni 2018. 5) Served effectively since June 1, 2018.
6) Tidak menjabat efektif sejak tanggal 1 Juni 2018. 6) Not served effectively since June 1, 2018.
10
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Kepala divisi audit internal Bank pada The head of internal audit division of the Bank
tanggal-tanggal 31 Desember 2018 dan as of December 31, 2018 and 2017 is Handoyo.
2017 adalah Handoyo.
Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank Based on Decree of the Bank’s Directors
No. 28/071A/DIR/SK tanggal 1 Agustus No. 28/071A/DIR/SK dated August 1, 2016, the
2016, Bank menunjuk Bayu Wisnu Bank appointed Bayu Wisnu Wardhana as
Wardhana sebagai sekretaris perusahaan Bank’s corporate secretary.
Bank.
Pada tanggal 12 Juli 2013, pemegang On July 12, 2013, the Shareholders of the
saham Bank, melalui Rapat Umum Bank, through the Extraordinary General
Pemegang Saham Luar Biasa berdasarkan Meeting of Shareholders’ based on the notarial
akta notaris No. 6 tanggal 12 Juli 2013 yang deed No. 6 dated July 12, 2013 of Refizal, S.H.,
dibuat oleh Refizal, S.H., M.Hum., M.Hum., approved the merger of PT Bank KEB
menyetujui penggabungan PT Bank KEB Indonesia (“KEBI”) to the Bank Hana.
Indonesia (“KEBI”) ke dalam Bank Hana.
Berdasarkan akta penggabungan tersebut, Based on the merger deed, the Bank’s
pemegang saham antara lain telah shareholders have approved, among others, the
menyetujui hal-hal sebagai berikut: following:
- Seluruh aktivitas, kegiatan usaha, - All activities, business activities, operational
operasional usaha, tagihan-tagihan, business, receivables, employees, assets,
karyawan, aktiva, dan pasiva KEBI karena and liabilities of KEBI by law are transferred
hukum beralih kepada Bank Hana; to the Bank Hana;
- KEBI bubar karena hukum tanpa proses - KEBI is by law discontinued without
likuidasi; liquidation process;
- Tanggal 10 Maret 2014 telah dilaksanakan - Operational merger has been conducted on
merger operasional; March 10, 2014;
- Nama bank hasil merger adalah PT Bank - The name of the merged banks will be
KEB Hana Indonesia dan penggunaan PT Bank KEB Hana Indonesia and it has
nama Bank hasil merger telah disetujui been approved by Financial Service Authority
oleh Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”). (“OJK”).
11
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Pada tanggal 11 Februari 2014, Dewan On February 11, 2014, the Board of
Komisioner OJK mengeluarkan Keputusan Commissioners of OJK issued a Decree of the
Dewan Komisioner OJK No. 6/KDK.03/2014 Board of Commissioners of OJK No.
tentang pemberian ijin penggabungan usaha 6/KDK.03/2014 regarding the approval of
(merger) KEBI ke dalam Bank. Keputusan merger of KEBI into the Bank. The decision
tersebut mulai berlaku sejak tanggal prevails starting February 20, 2014, after the
20 Februari 2014, setelah adanya amendment of Articles of Association of the
persetujuan perubahan Anggaran Dasar Bank was approved by the Minister of Laws and
oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Human Rights of the Republic of Indonesia
Republik Indonesia melalui surat keputusan through decision letter No. AHU-
No. AHU-07262.AH.01.02.Tahun 2014 07262.AH.01.02.Year 2014 dated February 20,
tanggal 20 Februari 2014. Penggabungan 2014. The merger became effective on
usaha efektif dilakukan pada tanggal February 20, 2014 as approved by the Minister
20 Februari 2014 sebagaimana disetujui of Laws and Human Rights of the Republic of
oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia.
Republik Indonesia.
Terhitung sejak berlakunya keputusan Commencing from the enactment of the Decree
Dewan Komisioner OJK, maka ijin usaha of the Board of Commissioners of OJK, KEBI’s
KEBI sebagai bank umum dinyatakan tidak license as commercial bank was no longer
berlaku lagi sehingga seluruh hak dan valid, therefore all rights and obligations of KEBI
kewajiban KEBI beralih karena hukum were legally transferred to the Bank since the
kepada Bank terhitung sejak penggabungan merger prevailed. Other matter set up was the
usaha mulai berlaku. Hal lain yang juga granting permission of ex KEBI’s office as the
diatur adalah pemberian ijin kepada kantor Bank’s office.
eks KEBI sebagai kantor Bank.
Sehubungan dengan penggabungan usaha In relation to the merger, all employees of KEBI
tersebut, seluruh karyawan KEBI diputus were terminated and KEBI paid all post-
hubungan kerjanya dengan KEBI dan KEBI employment benefit obligations to all employees
membayarkan seluruh kewajiban imbalan amounting to Rp7,201 on February 21, 2014.
pasca-kerja kepada seluruh karyawannya Personal loans of KEBI’s employees for
sebesar Rp7.201 pada tanggal 21 Februari personal needs, vehicle loans, and housing
2014. Pinjaman perorangan yang diberikan loans were settled on the termination of
kepada karyawan KEBI untuk keperluan employment. The Bank, then, re-employs those
pribadi, pembelian kendaraan, dan employees with years of service starting from
pembelian rumah telah dilunasi pada saat zero.
pemutusan hubungan kerja. Bank,
kemudian, mempekerjakan kembali
karyawan tersebut dengan masa kerja
dimulai dari nol.
Sebelum tanggal efektif penggabungan Prior to the effective date of the merger, the
usaha, Bank dan KEBI dimiliki secara Bank and KEBI were majority-owned by Hana
mayoritas masing-masing oleh Hana Bank, Bank, Seoul and Korean Exchange Bank,
Seoul dan Korean Exchange Bank, Seoul, Seoul, respectively, whose parent entity is Hana
dimana entitas induknya adalah Hana Financial Group. Therefore, the merger
Financial Group. Oleh karena itu, constitutes a common control business
penggabungan usaha ini merupakan combination and was accounted for under the
kombinasi bisnis entitas sepengendali dan pooling-of-interests method in accordance with
diperlakukan berdasarkan metode Statement of Financial Accounting Standards
penyatuan kepemilikan sesuai Pernyataan (“SFAS”) No. 38 (Revised 2012), “Common
Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) No. Control Business Combination”.
38 (Revisi 2012), “Kombinasi Bisnis Entitas
Sepengendali”.
12
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Dasar penyusunan laporan keuangan Bank, The financial statements, except for the
kecuali untuk laporan arus kas, adalah dasar statement of cash flows, have been prepared
akrual. Mata uang pelaporan yang under the accrual basis of accounting. The
digunakan untuk penyusunan laporan presentation currency used in the financial
keuangan adalah mata uang Rupiah (Rp), statements is the Indonesian Rupiah (Rp),
yang merupakan mata uang fungsional which is the Bank’s functional currency. The
Bank. Laporan keuangan Bank disusun Bank’s financial statements have been
berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa prepared on a historical cost basis, except for
akun tertentu disusun berdasarkan certain accounts which are measured on the
pengukuran lain sebagaimana diuraikan basis described in the related accounting
dalam kebijakan akuntansi masing-masing policies.
akun tersebut.
Laporan arus kas disusun dengan The statement of cash flows have been
menggunakan metode langsung dengan prepared using the direct method and has been
mengelompokkan arus kas atas dasar classified into operating, investing, and
aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. financing activities. Cash and cash equivalents
Kas dan setara kas terdiri dari kas, giro pada consists of cash, current accounts with Bank
Bank Indonesia, giro pada bank lain, dan Indonesia, current accounts with other banks,
penempatan Bank Indonesia dan bank lain, and placements with Bank Indonesia and other
yang jatuh tempo dalam waktu 3 (tiga) bulan banks maturing, within 3 (three) months or less
sejak tanggal perolehan, sepanjang tidak from the acquisition date provided they are not
digunakan sebagai jaminan atas pinjaman used as collaterals for borrowings nor restricted.
yang diterima serta tidak dibatasi
penggunaannya.
13
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang Exchange gains and losses arising on
timbul dari transaksi dalam mata uang asing transactions in foreign currencies and from the
dan dari penjabaran aset dan liabilitas translation of foreign currency monetary assets
moneter dalam mata uang asing diakui pada and liabilities are recognized in the statement of
laporan laba rugi dan penghasilan profit or loss and other comprehensive income.
komprehensif lain.
Selisih penjabaran mata uang asing atas Translation differences on debt securities and
efek utang dan aset moneter keuangan lain other monetary financial assets measured at
yang diukur berdasarkan nilai wajar dicatat fair value are included in foreign exchange
sebagai bagian dari keuntungan dan gains and losses.
kerugian selisih kurs.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018 As of December 31, 2018 and 2017, the
dan 2017, kurs mata uang asing yang exchange rates used are as follows (full
digunakan adalah sebagai berikut (nilai amount):
penuh):
31 Desember/December 31,
2018 2017
14
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Dalam menjalankan usahanya, Bank In the normal course of its business, the Bank
melakukan transaksi dengan pihak-pihak enters into transactions with related parties
berelasi seperti yang didefinisikan dalam which are defined under Statement of Financial
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Accounting Standards (SFAS) No. 7 (Revised
(PSAK) No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan 2010), “Related Party Disclosures”. This SFAS
Pihak-Pihak Berelasi”. PSAK ini requires the disclosures of related party
mensyaratkan pengungkapan hubungan relationship, transactions, and balances with
dengan pihak berelasi, transaksi dan saldo related parties, including commitments, in the
pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen, Bank’s financial statements.
dalam laporan keuangan Bank.
Suatu pihak dianggap berelasi dengan Bank The Bank considers the following as its related
jika: parties:
a) suatu pihak yang secara langsung, atau a) a person who, directly or indirectly through
tidak langsung yang melalui satu atau one or more intermediaries, (i) controls, or is
lebih perantara, suatu pihak controlled by, or under common control with
(i) mengendalikan, atau dikendalikan the Bank; (ii) has stake in the Bank that
oleh, atau berada di bawah pengendalian gives significant influence on the Bank; or
bersama, dengan Bank; (ii) memiliki (iii) has joint control over the Bank;
kepentingan dalam Bank yang
memberikan pengaruh signifikan atas
Bank; atau (iii) memiliki pengendalian
bersama atas Bank;
b) suatu pihak yang berelasi dengan Bank b) an entity which is related to the Bank are
dari kelompok usaha yang sama (artinya member of the same group (which means
entitas induk, entitas anak, dan entitas that each parent, subsidiary, and fellow
anak berikutnya terkait dengan entitas subsidiary is related to the others);
lain);
c) suatu pihak yang merupakan ventura c) an entity which is a joint venture of a third
bersama dari entitas ketiga di mana party in which the Bank has ventured in;
Bank sebagai venture;
d) suatu pihak adalah anggota dari personil d) a member of key management personnel of
manajemen kunci Bank; the Bank;
e) suatu pihak adalah anggota keluarga e) a close family member of the person
dekat dari individu yang diuraikan dalam described in clause (a) or (d);
butir (a) atau (d);
f) suatu pihak adalah entitas yang f) a party is an entity that is controlled, jointly
dikendalikan, dikendalikan bersama atau controlled or significantly influenced by or
dipengaruhi signifikan oleh atau untuk whom has significant voting rights in some
pihak yang memiliki hak suara signifikan entities, directly or indirectly, i.e., an
pada beberapa entitas, langsung individual identified in point (d) or (e);
maupun tidak langsung, individu seperti
diuraikan dalam butir (d) atau (e);
15
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Transaksi ini dilakukan berdasarkan The transactions are made based on terms
persyaratan yang disetujui oleh kedua belah agreed by both parties, whereby such
pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin requirements may not be the same as other
tidak sama dengan transaksi lain yang transactions undertaken with third parties.
dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak Material transactions and balances with related
berelasi. Seluruh transaksi dan saldo yang parties are disclosed in the notes to the financial
material dengan pihak-pihak berelasi statements and the relevant details have been
diungkapkan pada catatan atas laporan presented in Note 29 to the financial
keuangan yang relevan dan rinciannya telah statements.
disajikan pada Catatan 29 atas laporan
keuangan.
Giro pada Bank Indonesia Kredit yang diberikan dan piutang/ Current accounts with Bank
Loans and receivables Indonesia
Penempatan pada Bank Kredit yang diberikan dan piutang/ Placements with Bank
Indonesia dan bank lain Loans and receivables Indonesia and other banks
16
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
d. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) d. Financial assets and liabilities (continued)
Liabilitas segera Liabilitas yang diukur pada biaya perolehan Liabilities due immediately
diamortisasi/Liabilities measured at amortized cost
Simpanan nasabah Liabilitas yang diukur pada biaya perolehan Deposits from customers
diamortisasi/Liabilities measured at amortized cost
Simpanan dari bank lain Liabilitas yang diukur pada biaya perolehan Deposits from other banks
diamortisasi/Liabilities measured at amortized cost
Liabilitas akseptasi Liabilitas yang diukur pada biaya perolehan Acceptances payable
diamortisasi/Liabilities measured at amortized cost
Pinjaman yang diterima Liabilitas yang diukur pada biaya perolehan Borrowings
diamortisasi/Liabilities measured at amortized cost
Surat berharga yang Liabilitas yang diukur pada biaya perolehan Securities issued
diterbitkan diamortisasi/Liabilities measured at amortized cost
Liabilitas lain-lain Liabilitas yang diukur pada biaya perolehan Other liabilities
diamortisasi/Liabilities measured at amortized cost
Aset keuangan (selain dari investasi pada Financial assets (other than investment in
sukuk) sukuk)
Bank mengklasifikasikan aset keuangannya The Bank classifies its financial assets in the
berdasarkan kategori berikut pada saat following categories at initial recognition:
pengakuan awal:
· Aset keuangan yang diukur pada nilai · Financial assets at fair value through profit
wajar melalui laba rugi or loss
· Investasi yang dimiliki hingga jatuh · Held-to-maturity investments
tempo · Available-for-sale investments
· Investasi yang tersedia untuk dijual · Loans and receivables
· Kredit yang diberikan dan piutang
Nilai wajar melalui laba rugi Fair value through profit or loss
Aset keuangan diukur pada nilai wajar Financial assets measured at fair value through
melalui laba rugi adalah aset keuangan profit or loss are financial assets which are either
dimiliki untuk diperdagangkan atau pada held-for-trading or designated upon initial
saat pengakuan awal ditetapkan untuk recognition as at fair value through profit or loss.
diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
17
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
d. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) d. Financial assets and liabilities (continued)
Nilai wajar melalui laba rugi (lanjutan) Fair value through profit or loss (continued)
· diperoleh atau dimiliki terutama untuk · it has been acquired principally for the
tujuan dijual kembali dalam waktu dekat; purpose of selling in the near future; or
atau
· merupakan bagian dari portofolio · it is a part of an identified portfolio of
instrumen keuangan tertentu yang financial instruments that the entity
dikelola bersama dan terdapat bukti manages together and has a recent actual
mengenai pola ambil laba dalam jangka pattern of short-term profit-taking; or
pendek yang terkini; atau
· merupakan derivatif yang tidak · it is a derivative that is not designated nor
ditetapkan dan atau yang ditetapkan effective hedging instrument.
sebagai instrumen lindung nilai yang
tidak efektif.
Aset keuangan selain aset keuangan yang A financial asset other than those held for
dimiliki untuk diperdagangkan, dapat trading may be designated as at fair value
ditetapkan sebagai aset keuangan yang through profit or loss upon initial recognition, if:
diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
pada saat pengakuan awal, jika:
Aset keuangan diukur pada nilai wajar Financial assets measured at fair value
melalui laba rugi disajikan sebesar nilai through profit or loss are stated at fair value
wajar, keuntungan atau kerugian yang where any unrealized gains or losses arising
belum direalisasi yang timbul dari perubahan from changes in fair value are recognized in
nilai wajar diakui dalam laba rugi. the profit or loss. The net gain or loss
Keuntungan atau kerugian neto yang diakui recognized in the profit or loss in corporates
dalam laba rugi mencakup dividen atau any dividend or interest earned on the financial
bunga yang diperoleh dari aset keuangan. asset. Determination of fair value is described
Penentuan nilai wajar tersebut dijelaskan in Note 2i.
pada Catatan 2i.
18
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
d. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) d. Financial assets and liabilities (continued)
Aset keuangan non-derivatif dengan Non-derivative financial assets that have fixed
pembayaran tetap atau telah ditentukan dan or determinable payments and that are not
tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif quoted in an active market are classified as
diklasifikasi sebagai kredit yang diberikan loan and receivables. Loans and receivables
dan piutang, yang diukur pada biaya are measured at amortized cost using the
perolehan diamortisasi dengan effective interest method less allowance for
menggunakan metode suku bunga efektif impairment losses. Interest is recognized by
dikurangi cadangan kerugian penurunan applying the effective interest rate method,
nilai. Bunga diakui dengan menggunakan except for short-term receivables when the
metode suku bunga efektif, kecuali piutang recognition of interest would be immaterial.
jangka pendek dimana pengakuan bunga
tidak material.
Tersedia untuk dijual Available-for-sale
Aset keuangan yang tidak diklasifikasikan Financial assets that are not classified as held-
sebagai dimiliki hingga jatuh tempo, diukur to-maturity, fair value through profit or loss; or
pada nilai wajar melalui laba rugi, atau kredit loans and receivables, are classified as
yang diberikan dan piutang diklasifikasikan available-for-sale. Available-for-sale financial
sebagai tersedia untuk dijual. Pada saat assets are initially measured at fair value plus
pengakuan awal, aset keuangan yang any directly attributable transaction costs. After
tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar initial recognition, they are measured and
ditambah dengan biaya transaksi yang recorded at fair value. Gains or losses arising
dapat diatribusikan secara langsung. from changes in fair value are recognized in
Setelah pengakuan awal, aset keuangan equity with the exception of allowance for
tersedia untuk dijual diukur dan dicatat pada impairment losses, interest calculated using the
nilai wajar. Keuntungan atau kerugian yang effective interest method, and foreign exchange
timbul dari perubahan nilai wajar diakui pada gains or losses on monetary assets, which are
ekuitas kecuali untuk cadangan kerugian recognized in the profit or loss. When the
penurunan nilai, bunga yang dihitung investment is disposed of or is determined to be
dengan metode suku bunga efektif dan laba impaired, the cumulative gain or loss previously
rugi selisih kurs atas aset moneter yang reported in equity is included in the profit or
diakui pada laba rugi. Jika aset keuangan loss.
dilepas atau mengalami penurunan nilai,
akumulasi laba atau rugi yang sebelumnya
diakui dalam ekuitas, dilaporkan dalam laba
rugi.
19
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
d. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) d. Financial assets and liabilities (continued)
Klasifikasi atas investasi pada sukuk adalah The classification of investment in sukuk is as
sebagai berikut: follows:
· Aset keuangan yang diukur pada biaya · Financial assets measured at amortized
perolehan cost
· Aset keuangan yang diukur pada nilai · Financial assets at fair value through other
wajar melalui penghasilan komprehensif comprehensive income
lain
· Aset keuangan yang diukur pada nilai · Financial assets at fair value through profit
wajar melalui laba rugi or loss
Investasi tersebut dimiliki dalam suatu model The investment is held within a business model
usaha yang bertujuan utama untuk that aims to acquire assets of contractual cash
memperoleh arus kas kontraktual dan and there is a contractual requirement to
terdapat persyaratan kontraktual dalam determine the specific date of principal
menentukan tanggal tertentu atas payments and/or the result.
pembayaran pokok dan/atau hasilnya.
Biaya perolehan termasuk biaya transaksi, The acquisition cost includes transaction cost,
dan selisih antara biaya perolehan dan nilai and the difference between acquisition cost and
nominal diamortisasi secara garis lurus nominal value is amortized using straight-line
selama jangka waktu sukuk dan diakui pada method during the period of sukuk and
laba rugi. recognized in the profit or loss.
Nilai wajar melalui penghasilan komprehensif Fair value through other comprehensive income
lain
Investasi tersebut dimiliki dalam suatu model The investment is held within a business model
usaha yang bertujuan utama untuk whose objective is achieved by collecting
memperoleh arus kas kontraktual dan contractual cash flow and selling sukuk, the
melakukan penjualan sukuk, terdapat contractual terms give rise on specified dates to
persyaratan kontraktual dalam menentukan payment of principal and/or the result.
tanggal tertentu atas pembayaran pokok
dan/atau hasilnya.
Biaya perolehan termasuk biaya transaksi, The acquisition cost includes transaction cost,
dan selisih antara biaya perolehan dan nilai and the difference between acquisition cost and
nominal diamortisasi secara garis lurus nominal value are amortized using straight-line
selama jangka waktu sukuk dan diakui method during the term of sukuk and
dalam laba rugi. recognized in the profit or loss.
Keuntungan atau kerugian dari perubahan Gain or loss from changes in fair value shall be
nilai wajar diakui dalam penghasilan recognized in other comprehensive income after
komprehensif lain setelah memperhitungkan considering the difference between acquisition
saldo selisih biaya perolehan dan nilai cost and unamortized nominal value and
nominal yang belum diamortisasi dan saldo accumulated realized gain or loss of fair value
akumulasi keuntungan atau kerugian nilai that previously recognized in other
wajar yang telah diakui dalam penghasilan comprehensive income. When the sukuk is
komprehensif lain sebelumnya. Ketika derecognized, the cumulative gain or loss
investasi sukuk dihentikan pengakuannya, previously reported in equity is reclassified to
akumulasi keuntungan atau kerugian yang profit or loss.
sebelumnya diakui dalam penghasilan
komprehensif lain direklasifikasi ke laba rugi.
20
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
d. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) d. Financial assets and liabilities (continued)
Nilai wajar melalui laba rugi Fair value through profit or loss
Biaya perolehan sukuk tidak termasuk biaya The acquisition cost of sukuk excludes
transaksi, dan selisih antara nilai wajar dan transaction cost, and the difference between fair
jumlah tercatat diakui dalam laba rugi. value and carrying amount is recognized in the
profit or loss.
Metode suku bunga efektif adalah metode The effective interest method is a method of
yang digunakan untuk menghitung biaya calculating the amortized cost of a financial
perolehan diamortisasi dari instrumen instrument and of allocating interest income and
keuangan dan metode untuk interest expense over the relevant period.
mengalokasikan pendapatan bunga dan
beban bunga selama periode yang relevan.
Suku bunga efektif adalah suku bunga yang The effective interest rate is the rate that exactly
secara tepat mendiskontokan estimasi discounts estimated future cash payments and
penerimaan kas di masa datang selama receipts through the expected life of the
perkiraan umur instrumen keuangan, atau, financial instrument, or, where appropriate, a
jika lebih tepat, digunakan periode yang shorter period to obtain the carrying amount of
lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat the financial assets.
bersih dari aset keuangan pada saat
pengakuan awal.
Perhitungan dari suku bunga efektif The calculation of the effective interest rate
termasuk semua fee dan pembayaran atau includes all fees and points paid or received
penerimaan poin yang merupakan bagian which is an integral part of the effective interest
integral dari suku bunga efektif. Biaya rate. Transaction costs include incremental cost
transaksi termasuk biaya incremental yang which is directly attributable to the acquisition or
secara langsung berkaitan dengan akuisisi issuance of financial assets or liabilities.
atas penerbitan aset atau liabilitas
keuangan.
21
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Estimasi periode antara terjadinya peristiwa The estimated period between the occurrence of
dan teridentifikasinya kerugian ditentukan the event and identification of loss is determined
oleh manajemen untuk setiap portofolio yang by management for each identified portfolio. In
diidentifikasi. Pada umumnya, periode general, the periods used vary between 3 (three)
tersebut bervariasi antara 3 (tiga) sampai 12 months and 12 (twelve) months; in exceptional
(dua belas) bulan, untuk kasus tertentu cases, longer periods are warranted.
diperlukan periode yang lebih lama.
Aset keuangan yang tidak dinilai secara Financial assets that are not assessed
individual dan dinilai secara individual individually and financial assets assessed
namun tidak terdapat penurunan nilai yang individually but no impairment was recognized,
diakui, dievaluasi secara kolektif. are evaluated collectively.
22
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Cadangan kerugian penurunan nilai dihitung Allowance for impairment loss is calculated
secara individual untuk aset keuangan yang individually for financial assets that are
signifikan secara individual serta kolektif individually significant and collectively for assets
untuk aset yang secara individual tidak that are individually not significant and
signifikan dan secara individual signifikan individually significant but there is no objective
namun tidak terdapat bukti objektif evidence of impairment. In determining
penurunan nilai. Di dalam menentukan collective impairment, financial assets are
penurunan nilai kolektif, aset keuangan grouped into groups of financial assets based
dikelompokkan pada kelompok aset on similar credit risk characteristics. Future cash
keuangan berdasarkan karakteristik risiko flow from a group of financial assets is
kredit yang serupa. Arus kas masa depan estimated based on contractual cash flows and
dari kelompok aset keuangan ini diestimasi historical loss experience for assets that have
berdasarkan arus kas kontraktual dan similar credit risk characteristics. Historical loss
pengalaman kerugian historis untuk aset experience is adjusted based on data
yang memiliki karakteristik risiko kredit yang observations in the present, to reflect the effects
serupa. Pengalaman historis kerugian of current conditions that do not affect the
disesuaikan berdasarkan hasil pengamatan period of historical experience.
data pada masa kini, untuk merefleksikan
efek dari kondisi masa kini yang tidak
mempengaruhi periode dari pengalaman
historis.
Dalam melakukan penilaian secara kolektif, In conducting collective assessment, the Bank
Bank menghitung: calculates:
i. Probability of Default (PD) - model ini i. Probability of Default (PD) - this model
menilai probabilitas debitur gagal assesses the probability of debtors failing to
melakukan pembayaran kembali secara repay fully and on time.
penuh dan tepat waktu.
ii. Recoverable amount - didasarkan pada ii. Recoverable amount - based on
identifikasi arus kas masa datang dan identification of future cash flows and
estimasi nilai kini dari arus kas tersebut estimation of the present value of those
(discounted cash flow). cash flows (discounted cash flow).
iii. Loss Given Default (LGD) - Bank iii. Loss Given Default (LGD) - the Bank
mengestimasi kerugian ekonomis yang estimates economic losses that may be
mungkin akan diderita Bank apabila suffered by the Bank if there are arrears in
terjadi tunggakan fasilitas kredit. LGD credit facility. LGD describes the amount of
menggambarkan jumlah utang yang debt that may not be recovered and is
tidak dapat diperoleh kembali dan generally expressed as a percentage of the
umumnya ditunjukkan dalam exposure at default (EAD). The LGD
persentase dari exposure at default calculation model considers the type of
(EAD). Model Perhitungan LGD borrower, facility, and any risk mitigation
mempertimbangkan jenis peminjam, such as availability of collaterals.
fasilitas, dan mitigasi risiko, misalnya
ketersediaan agunan.
iv. Exposure at Default (EAD) - Bank iv. Exposure at Default (EAD) - the Bank
mengestimasi tingkat utilisasi yang estimates the expected utilization level of
diharapkan dari fasilitas kredit pada credit facilities in the event of arrears.
saat terjadi tunggakan.
PD, LGD, dan Loss Identification Period PD, LGD, and Loss Identification Period (LIP)
(LIP) diperoleh dari observasi data fasilitas are derived from observation of credit facility
kredit selama minimal tiga tahun. data for at least three years.
23
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Untuk aset keuangan yang diukur pada For financial assets carried at amortized cost,
biaya perolehan yang diamortisasi, jumlah the amount of the impairment is the difference
kerugian penurunan nilai merupakan selisih between the financial asset’s carrying amount
antara nilai tercatat aset keuangan dengan and the present value of estimated future cash
nilai kini dari estimasi arus kas masa datang flows, discounted at the effective interest rate at
yang didiskontokan menggunakan tingkat initial recognition.
suku bunga efektif saat pengakuan awal dari
aset keuangan.
Jika aset keuangan tersedia untuk dijual When an available-for-sale financial asset is
dianggap menurun nilainya, keuntungan considered to be impaired, cumulative gains or
atau kerugian kumulatif yang sebelumnya losses previously recognized in equity are
telah diakui dalam ekuitas direklasifikasi ke reclassified to profit or loss in the related year.
laba rugi dalam tahun yang bersangkutan.
24
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Dalam hal efek ekuitas tersedia untuk dijual, In respect of available-for-sale equity securities,
kerugian penurunan nilai yang sebelumnya impairment losses previously recognized in the
diakui dalam laba rugi tidak boleh dipulihkan profit or loss are not reversed through profit or
melalui laba rugi. Setiap kenaikan nilai wajar loss. Any increase in fair value subsequent to
setelah penurunan nilai diakui secara an impairment loss is recognized directly in
langsung ke penghasilan komprehensif lain. other comprehensive income.
Bank menghentikan pengakuan aset The Bank derecognizes a financial asset if, and
keuangan, jika dan hanya jika, hak only if, the contractual rights to receive cash
kontraktual untuk menerima arus kas yang flows from the financial asset have expired or
berasal dari aset keuangan tersebut berakhir the Bank has transferred their rights to receive
atau Bank mentransfer hak untuk menerima cash flows from the financial asset or have
arus kas yang berasal dari aset keuangan assumed an obligation to pay the received cash
atau menanggung kewajiban untuk flows in full without material delay to a third
membayarkan arus kas yang diterima party under a ‘pass-through’ arrangement and
tersebut secara penuh tanpa penundaan
either (i) the Bank has transferred substantially
yang signifikan kepada pihak ketiga
all the risks and rewards of the asset or (ii) the
berdasarkan kesepakatan pelepasan (pass-
through arrangement) dan (i) Bank telah Bank has neither transferred nor retained
mentransfer secara substansial seluruh substantially all the risks and rewards of the
risiko dan manfaat atas aset atau (ii) Bank asset, but has transferred control of the asset.
tidak mentransfer maupun tidak memiliki
secara substansial seluruh risiko dan
manfaat atas aset, namun telah mentransfer
pengendalian atas aset tersebut.
Jika Bank mentransfer hak untuk menerima When the Bank has transferred their rights to
arus kas yang berasal dari suatu aset receive cash flows from a financial asset or has
keuangan atau melakukan kesepakatan entered into a pass-through arrangement and
pelepasan dan tidak mentransfer atau tidak has neither transferred nor retained
memiliki secara substansial seluruh risiko substantially all the risks and rewards of the
dan manfaat atas aset tersebut, atau tidak asset nor transferred control of the asset, the
mentransfer pengendalian atas aset asset is recognized to the extent of the Bank’s
tersebut, aset diakui sebesar keterlibatan continuing involvement in the asset. In that
case, the Bank also recognizes an associated
berkelanjutan Bank atas aset tersebut.
liability. The transferred asset and the
Dalam hal ini, Bank juga mengakui liabilitas
associated liability are measured on a basis that
terkait. Aset yang ditransfer dan liabilitas reflects the rights and obligations that the Bank
terkait diukur dengan dasar yang has retained.
mencerminkan hak dan kewajiban yang
masih dimiliki Bank.
Kredit atau aset keuangan lain Loans or other financial assets are written-off
dihapusbukukan ketika tidak terdapat prospek when there is no realistic prospect of collection in
yang realistis mengenai pengembalian kredit the near future or the normal relationship
atau hubungan normal antara Bank dan between the Bank and the borrowers has ceased
debitur telah berakhir. Ketika kredit tidak to exist. When a loan is deemed uncollectible, it
dapat dilunasi maka akan dihapusbukukan is written-off against the related allowance for
dengan mendebit cadangan kerugian impairment losses.
penurunan nilai.
Penerimaan kemudian atas kredit yang telah Subsequent recoveries from loans previously
dihapusbukukan sebelumnya diakui sebagai written-off are recognized as other operating
pendapatan operasional lainnya. income.
25
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas Financial liabilities and equity instruments
yang diterbitkan oleh Bank diklasifikasi issued by the Bank are classified according to
sesuai dengan substansi perjanjian the substance of the contractual arrangements
kontraktual dan definisi liabilitas keuangan entered into and the definitions of a financial
dan instrumen ekuitas. liability and an equity instrument.
Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak An equity instrument is any contract that
yang memberikan hak residual atas aset evidences a residual interest in the assets of the
Bank setelah dikurangi dengan seluruh Bank after deducting all of its liabilities. Equity
liabilitasnya. Instrumen ekuitas dicatat instruments are recorded at the proceeds
sebesar hasil penerimaan bersih setelah received, net of direct issuance costs.
dikurangi biaya penerbitan langsung.
Liabilitas keuangan Bank diklasifikasikan The Bank’s financial liabilities are classified as
sebagai berikut: follows:
· Nilai wajar melalui laba rugi · Fair value through profit or loss
· Diukur pada biaya perolehan yang · Measured at amortized cost
diamortisasi
Nilai wajar melalui laba rugi Fair value through profit or loss
Liabilitas keuangan diklasifikasi dalam nilai Financial liabilities are classified as at fair value
wajar melalui laba rugi, jika liabilitas through profit or loss where the financial liability
keuangan sebagai kelompok is either held-for-trading or designated upon
diperdagangkan atau pada saat pengakuan initial recognition as at fair value through profit
awal ditetapkan untuk diukur pada nilai or loss.
wajar melalui laba rugi.
· diperoleh atau dimiliki terutama untuk · it has been acquired principally for the
tujuan dibeli kembali dalam waktu dekat; purpose of repurchase in the near future; or
atau
· merupakan bagian dari portofolio · it is part of an identified portfolio of financial
instrumen keuangan tertentu yang instruments that the Bank manages together
dikelola bersama dan terdapat bukti and has a recent actual pattern of short-term
mengenai pola ambil untung dalam profit-taking; or
jangka pendek yang terkini; atau
· merupakan derivatif yang tidak · it is a derivative that is neither designated
ditetapkan dan tidak efektif sebagai nor effective hedging instrument.
instrumen lindung nilai.
26
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Liabilitas keuangan selain liabilitas A financial liability other than a financial liability
keuangan yang diperdagangkan, dapat held for trading may be designated as at fair
ditetapkan sebagai nilai wajar melalui laba value through profit or loss upon initial
rugi pada saat pengakuan awal, jika: recognition, if:
· penetapan tersebut mengeliminasi atau · such designation eliminates or significantly
mengurangi secara signifikan ketidak- reduces a measurement or recognition
konsistenan pengukuran dan pengakuan inconsistency that would otherwise arise; or
yang dapat timbul; atau
· liabilitas keuangan merupakan bagian · the financial liability forms part of a group of
dari kelompok liabilitas keuangan, yang financial liabilities, which is managed and its
dikelola dan kinerjanya berdasarkan nilai performance is evaluated on a fair value
wajar, sesuai dengan dokumentasi basis, in accordance with the Bank
manajemen risiko atau strategi investasi documented risk management or investment
Bank dan informasi tentang kelompok strategy, and information about the grouping
tersebut disediakan secara internal is provided internally on that basis; or
kepada manajemen kunci; atau
· merupakan bagian dari kontrak yang · it forms part of a contract containing one or
mengandung satu atau lebih derivatif more embedded derivatives, and SFAS No.
melekat, dan PSAK No. 55 (Revisi 2014) 55 (Revised 2014) permits the entire
memperbolehkan kontrak gabungan combined contract (asset or liability) to be
(aset atau liabilitas) ditetapkan sebagai designated as at fair value through profit or
nilai wajar melalui laba rugi. loss.
Liabilitas keuangan diukur pada biaya Financial liabilities measured at amortized cost
perolehan yang diamortisasi
27
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Nilai wajar adalah harga yang akan diterima Fair value is the price that would be received to
untuk menjual suatu aset atau harga yang sell an asset or paid to transfer a liability in an
akan dibayar untuk mengalihkan suatu orderly transaction between market participants
liabilitas dalam suatu transaksi teratur antara at measurement date.
pelaku pasar pada tanggal pengukuran.
Jika tersedia, Bank mengukur nilai wajar dari When available, the Bank measures the fair
suatu instrumen dengan menggunakan harga value of an instrument using quoted prices in an
kuotasi di pasar aktif untuk instrumen terkait. active market for that instrument. A market is
Suatu pasar dianggap aktif bila harga yang regarded as active if quoted prices are readily
dikuotasikan tersedia sewaktu-waktu dari and regularly available from an exchange, dealer,
bursa, pedagang efek (dealer), perantara broker, industry group, pricing service or
efek (broker), kelompok industri, badan regulatory agency and those prices represent
pengawas (pricing service or regulatory actual and regularly occurring market transaction
agency) dan harga tersebut merupakan on an arm’s length basis.
transaksi pasar aktual dan teratur terjadi yang
dilakukan secara wajar.
Jika pasar untuk instrumen keuangan tidak If a market for a financial instrument is not active,
aktif, Bank menetapkan nilai wajar dengan the Bank establishes fair value using a valuation
menggunakan teknik penilaian. Teknik technique. Valuation techniques include using
penilaian meliputi penggunaan transaksi the recent arm’s length transactions between
pasar terkini yang dilakukan secara wajar knowledgeable and willing parties (if available),
oleh pihak-pihak yang mengerti, berkeinginan reference to the current fair value of other
(jika tersedia), referensi atas nilai wajar terkini instruments that are substantially the same and
dari instrumen lain yang secara substansial discounted cash flow analysis.
serupa, dan analisis arus kas yang
didiskonto.
Aset keuangan yang dimiliki atau liabilitas Financial assets held or liabilities to be issued are
yang akan diterbitkan diukur dengan measured at bid price; financial liabilities and
menggunakan harga penawaran; liabilitas assets held or liabilities to be acquired are
keuangan dan aset yang dimiliki atau liabilitas measured at ask price. Where the Bank has
yang akan diterbitkan diukur menggunakan assets and liabilities positions with off-setting
harga permintaan. Jika Bank memiliki posisi market risk, middle market prices can be used to
aset dan liabilitas dimana risiko pasarnya measure the off-setting risk positions and bid or
saling hapus, maka nilai tengah dari pasar ask price adjustment is applied to the net open
dapat dipergunakan untuk menentukan posisi positions as appropriate.
risiko yang saling hapus tersebut dan
menerapkan penyesuaian tersebut terhadap
harga penawaran atau harga permintaan
terhadap posisi terbuka neto, mana yang
lebih sesuai.
Bank tidak mereklasifikasi instrumen The Bank does not reclassify its financial
keuangannya ke dalam atau keluar dari instrument into or out of fair value through profit
kategori nilai wajar melalui laba rugi jika or loss classification if upon initial recognition
pada pengakuan awal instrumen keuangan the financial instrument is designated by the
tersebut ditetapkan oleh Bank sebagai Bank as measured at fair value through profit or
diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. loss.
28
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Bank diperkenankan mereklasifikasi aset The Bank may reclassify a financial asset out of
keuangan dari kategori nilai wajar melalui the fair value through profit or loss category when
laba rugi ketika kondisi berikut ini terpenuhi: the following conditions are met:
· aset keuangan tidak lagi dimiliki untuk · the financial asset is no longer held for the
tujuan dijual atau dibeli kembali dalam purpose of selling or repurchasing it in the
jangka waktu dekat; near term;
· terdapat suatu keadaan yang langka; · there is a rare circumstance;
· memenuhi definisi kredit yang diberikan · qualifies as loans and receivables definition
dan piutang (jika aset keuangan tidak (if the financial asset is not designated as at
disyaratkan untuk diklasifikasikan held-for-trading upon initial recognition) and
sebagai diperdagangkan pada the Bank has the intention and ability to hold
pengakuan awal) dan Bank memiliki the financial assets for the future that can be
intensi dan kemampuan memiliki aset forecasted or to maturity.
keuangan untuk masa mendatang yang
dapat diperkirakan atau hingga jatuh
tempo.
Bank diperkenankan untuk mereklasifikasi The Bank may reclassify out a financial asset at
aset keuangan dari klasifikasi tersedia untuk available-for-sale classification which qualifies
dijual yang memenuhi definisi kredit yang as loans and receivables definition if the Bank
diberikan dan piutang jika Bank memiliki has the intention and ability to hold the financial
intensi dan kemampuan memiliki aset assets for the future that can be forecasted or to
keuangan untuk masa mendatang yang maturity.
dapat diperkirakan atau hingga jatuh tempo.
Bank tidak diperkenankan untuk The Bank shall not reclassify any financial asset
mereklasifikasikan aset keuangan dari category of held-to-maturity. If there is a sale or
kategori dimiliki hingga jatuh tempo. Jika reclassification of held-to-maturity financial
terjadi penjualan atau reklasifikasi aset asset for more than an insignificant amount
keuangan dari kelompok dimiliki hingga jatuh before maturity (other than in certain specific
tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah circumstances), the entire held-to-maturity
yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo financial assets will have to be reclassified as
(selain dari kondisi-kondisi spesifik tertentu), available-for-sale financial assets.
maka seluruh aset keuangan yang dimiliki Subsequently, the Bank shall not classify
hingga jatuh tempo harus direklasifikasi financial asset as held-to-maturity in the
menjadi aset keuangan yang tersedia untuk following 2 (two) financial years.
dijual. Selanjutnya, Bank tidak diperkenankan
mengklasifikasi aset keuangan sebagai aset
keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo
selama kurun waktu 2 (dua) tahun buku
berikutnya.
29
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Kondisi spesifik tertentu yang dimaksud The certain specific circumstances are as follows:
adalah sebagai berikut:
i) Dilakukan ketika aset keuangan sudah i) Performed if financial assets are so close to
mendekati jatuh tempo atau tanggal maturity or call date that changes in the
pembelian kembali, dimana harga market rate of interest would not have a
perubahan suku bunga tidak akan significant effect on the fair value of those
berpengaruh secara signifikan terhadap financial assets; or
nilai wajar aset keuangan tersebut; atau
ii) Ketika Bank telah memperoleh secara ii) When the Bank have collected substantialy
substansial seluruh jumlah pokok aset- all of the financial assets original principal
aset keuangan tersebut sesuai jadwal through scheduled payment or prepayments;
pembayaran atau Bank telah memperoleh or
pelunasan dipercepat; atau
iii) Terkait dengan kejadian tertentu yang iii) Attributable to an isolated event that is
berada diluar kendali Bank, tidak beyond the Bank’s control, is non-recurring
berulang, dan tidak dapat diantisipasi and could not have been reasonably
secara wajar oleh Bank. anticipated by the Bank.
Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok Reclassification of fair value through profit or
diukur pada nilai wajar melalui laba rugi ke loss financial asset to loans and receivables
dalam kelompok kredit yang diberikan dan financial asset is recorded at cost or amortized
piutang dicatat pada biaya perolehan atau cost. Unrealized gain or loss that has been
biaya perolehan diamortisasi. Keuntungan recognized as profit or loss shall not be
atau kerugian yang telah diakui sebagai laba reversed.
rugi tidak dapat dibalik.
30
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
k. Saling hapus antara aset keuangan dan k. Offsetting of financial assets and financial
liabilitas keuangan liabilities
Aset keuangan dan liabilitas keuangan Financial assets and financial liabilities are
dilakukan saling hapus dan nilai netonya offset and the net amount reported in the
disajikan dalam laporan posisi keuangan statement of financial position if, and only if,
jika, dan hanya jika, saat ini Bank memiliki there is a currently enforceable legal right to
hak yang berkekuatan hukum untuk offset the recognized amounts and there is an
melakukan saling hapus jumlah yang telah intention to settle on a net basis, or to realize
diakui tersebut dan Bank berniat untuk the assets and settle the liabilities
menyelesaikan secara neto atau untuk simultaneously.
merealisasikan aset dan menyelesaikan
liabilitas secara simultan.
Hak yang berkekuatan hukum untuk saling The legally enforceable right of offset must not
hapus harus tidak kontinjen atas peristiwa di be contingent on future events and must be
masa depan dan harus dapat dipaksakan enforceable in the normal course of business
dalam situasi bisnis yang normal dan and in the event of default, insolvency or
peristiwa kegagalan atau kebangkrutan dari bankruptcy of the Bank or the counterparty.
Bank atau pihak lawan.
Pendapatan dan beban disajikan dalam Income and expenses are presented on a net
jumlah neto hanya jika diperkenankan oleh basis only when permitted by the accounting
standar akuntansi. standards.
l. Giro pada Bank Indonesia dan bank lain l. Current accounts with Bank Indonesia and
other banks
Giro pada Bank Indonesia dan bank lain Current accounts with Bank Indonesia and
disajikan sebesar biaya perolehan yang other banks are stated at amortized cost using
diamortisasi menggunakan metode suku the effective interest rate method less
bunga efektif dikurangi dengan cadangan allowance for impairment losses. The current
kerugian penurunan nilai. Giro pada Bank accounts with Bank Indonesia and other banks
Indonesia dan bank lain diklasifikasikan are classified as loans and receivables.
sebagai kredit yang diberikan dan piutang.
m. Penempatan pada Bank Indonesia dan m. Placements with Bank Indonesia and other
bank lain banks
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank Placements with Bank Indonesia and other
lain terdiri dari Fasilitas Simpanan Bank banks consist of Bank Indonesia Deposit Facility
Indonesia (FASBI), call money, dan deposito (FASBI), call money, and time deposits.
berjangka.
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank Placements with Bank Indonesia and other
lain dinyatakan sebesar biaya perolehan banks are stated at amortized cost using the
diamortisasi menggunakan metode suku effective interest rate method less allowance for
bunga efektif dikurangi dengan cadangan impairment losses.
kerugian penurunan nilai.
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank Placements with Bank Indonesia and other
lain diklasifikasikan sebagai kredit yang banks are classified as loans and receivables.
diberikan dan piutang.
31
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
n. Efek-efek n. Securities
Efek-efek terdiri dari surat berharga yang Securities consist of securities traded in the
diperdagangkan dalam pasar modal dan capital market and money market, such as Bank
pasar uang, antara lain Sertifikat Bank Indonesia Certificates (SBI) and bonds
Indonesia (SBI) dan obligasi (terdiri dari (composed of corporate and government
obligasi perusahaan dan pemerintah). bonds).
Efek-efek pada awalnya disajikan sebesar Securities are initially measured at fair value
nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi and transaction costs which are directly
yang dapat diatribusikan secara langsung. attributable. Subsequently, securities are
Setelah pengakuan awal, efek-efek dicatat accounted for depending on their classification
sesuai kategorinya, yaitu tersedia untuk as available-for-sale, held-to-maturity or loans
dijual, dimiliki hingga jatuh tempo atau kredit and receivables.
yang diberikan dan piutang.
Bank tidak mengklasifikasikan efek-efek The Bank does not classify held-to-maturity
yang dimiliki hingga jatuh tempo sebagai securities as held-to-maturity financial assets
aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh if the Bank has, during the current financial
tempo, jika dalam tahun berjalan atau year or during the two preceding years, sold
dalam kurun waktu dua tahun or reclassified more than an insignificant
sebelumnya Bank telah menjual atau amount of held-to-maturity securities prior to
mereklasifikasi efek-efek dimiliki hingga maturity other than sales or reclassifications
jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari defined in SFAS No. 55 (Revised 2014)
jumlah yang tidak signifikan (more than applicable in the relevant periods.
insignificant) sebelum jatuh tempo selain
daripada penjualan atau reklasifikasi
yang telah dijelaskan dalam PSAK
No. 55 (Revisi 2014) yang dapat
diaplikasikan dalam periode yang
relevan.
ii. Efek-efek yang diklasifikasikan sebagai ii. Securities which are classified under
investasi tersedia untuk dijual dinyatakan available-for-sale investments are stated at
pada nilai wajar. Pendapatan bunga fair value. Interest income is recognized in
diakui dalam laba rugi menggunakan the profit or loss using the effective interest
metode suku bunga efektif. Laba atau rate method. Foreign exchange gains or
rugi selisih kurs atas efek-efek diakui losses on securities are recognized in the
pada laba rugi. profit or loss.
Perubahan nilai wajar lainnya diakui Other fair value changes are recognized
langsung dalam ekuitas sampai efek- directly in equity until the securities are sold
efek dijual atau mengalami penurunan or impaired, whereby the cumulative gains
nilai, dimana akumulasi keuntungan dan and losses previously recognized in the
kerugian yang sebelumnya diakui dalam equity are recognized in the profit or loss.
ekuitas diakui dalam laba rugi.
32
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
iii. Efek-efek yang diklasifikasikan sebagai iii. Securities which are classified as loans and
kredit yang diberikan dan piutang dicatat receivables are carried at amortized cost
pada biaya perolehan yang diamortisasi using the effective interest rate method.
menggunakan metode suku bunga
efektif.
Untuk efek-efek yang diperdagangkan For securities that are actively traded in
secara aktif di pasar keuangan yang organized financial markets, fair value is
terorganisasi, nilai wajar tersebut umumnya generally determined by reference to quoted
ditentukan dengan mengacu pada harga market bid prices by the stock exchange at the
penawaran pasar yang terjadi di bursa efek date close to the statement of financial position
pada tanggal yang terdekat dengan tanggal dates, adjusted for transaction costs necessary
laporan posisi keuangan, kemudian to realize the assets. For securities where there
disesuaikan dengan biaya-biaya yang akan is no quoted market price, a reasonable
dikeluarkan untuk memperoleh aset estimate of the fair value is determined by
tersebut. Untuk efek-efek yang tidak reference to the current market value of another
mempunyai harga penawaran pasar, instrument which is substantially the same or is
estimasi atas nilai wajar efek ditetapkan calculated based on the expected cash flows of
dengan mengacu pada nilai wajar instrumen the underlying net asset base of securities.
lain yang substansinya adalah sama atau
dihitung berdasarkan arus kas yang
diharapkan terhadap aset bersih efek
tersebut.
Penurunan yang signifikan atau jangka Any significant or prolonged decline in the fair
panjang atas nilai wajar permanen atas efek- value of available-for-sale equity securities is
efek tersedia untuk dijual dibebankan pada charged to profit or loss in the year incurred.
laba rugi tahun berjalan. Cadangan kerugian Allowance for impairment losses are presented
penurunan nilai disajikan sebagai pengurang as reduction from the securities account.
dari akun efek-efek.
Bank menentukan klasifikasi investasi pada The Bank designates the classification of
sukuk, berdasarkan model usaha yang investment in sukuk, based on business model
ditentukan berdasarkan klasifikasi sesuai in accordance with SFAS No. 110 (Revised
PSAK No. 110 (Revisi 2015) tentang 2015) on "Accounting for Sukuk". Refer to Note
“Akuntansi Sukuk". Lihat Catatan 2d untuk 2d for the accounting policies of investment in
kebijakan akuntansi atas investasi pada sukuk.
sukuk.
Efek-efek memiliki suku bunga tetap, Securities are arranged at fixed interest rate
sehingga Bank terpapar risiko suku bunga thus exposing the Bank to fair value interest
atas nilai wajar (fair value interest rate risk). rate risk.
33
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Keuntungan atau kerugian yang terjadi dari Gain or loss as a result fair value changes on a
perubahan nilai wajar kontrak derivatif yang derivative contract not designated as a hedging
tidak ditujukan untuk lindung nilai (atau tidak instrument (or derivative contract that does not
memenuhi kriteria untuk dapat diklasifikasikan qualify as a hedging instrument) is recognized
sebagai lindung nilai) diakui dalam laba rugi in the current year’s profit or loss.
tahun berjalan.
Tagihan dan liabilitas derivatif Derivative receivable and payable are classified
diklasifikasikan sebagai nilai wajar melalui as fair value through profit or loss.
laba rugi.
p. Kredit p. Loans
Kredit yang diberikan merupakan penyediaan Loans represent the lending of money or
uang atau tagihan yang dapat disetarakan equivalent receivables under contracts with
dengan itu, berdasarkan kesepakatan dengan borrowers, where the borrowers are required to
pihak penerima kredit dan mewajibkan pihak repay their debts with interest after a specified
penerima kredit untuk melunasi setelah time.
jangka waktu tertentu dengan imbalan
bunga.
Kredit yang diberikan diklasifikasikan Loans are classified as loans and receivables.
sebagai kredit yang diberikan dan piutang.
Kredit diukur pada biaya perolehan Loans are measured at amortized cost using
diamortisasi menggunakan metode suku the effective interest rate method, less
bunga efektif, dikurangi dengan cadangan allowance for impairment losses. Amortized
kerugian penurunan nilai. Biaya perolehan cost is calculated by taking into account any
diamortisasi dihitung dengan discount or premium on acquisition and
memperhitungkan diskonto atau premi pada transaction costs that are an integral part of
saat akuisisi dan biaya transaksi yang effective interest rate. The amortization is
merupakan bagian tidak terpisahkan dari recognized in profit or loss. Allowance for
suku bunga efektif. Amortisasi diakui dalam impairment losses is provided if there is an
laba rugi. Cadangan kerugian penurunan objective evidence of impairment.
nilai dibentuk jika terdapat bukti objektif
penurunan nilai.
Kredit sindikasi, kredit dalam rangka Syndicated, joint financing, and channelling
pembiayaan bersama, dan kredit penerusan loans are stated at the loan principal amount
dinyatakan sebesar pokok kredit sesuai based on the risk participation by the Bank.
dengan porsi risiko yang ditanggung oleh
Bank.
34
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Kredit memiliki suku bunga tetap maupun Loans are arranged at both fixed and floating
mengambang, sehingga Bank terpapar interest rates, thus the Bank is exposed to fair
risiko suku bunga atas nilai wajar (fair value value interest rate risk and cash flow interest
interest rate risk) dan risiko suku bunga atas rate risk.
arus kas (cash flow interest rate risk).
Kredit dihapusbukukan ketika tidak terdapat Loans are written-off when there is no realistic
prospek yang realistis mengenai prospect of collection or when the Bank’s
pengembalian kredit atau hubungan normal normal relationship with the borrowers has
antara Bank dan debitur telah berakhir. ceased to exist. When loans are deemed
Kredit yang tidak dapat dilunasi uncollectible, they are written off against the
dihapusbukukan dengan mendebet related allowance for impairment losses.
cadangan kerugian penurunan nilai.
Penerimaan kembali atas kredit yang telah The recoveries from written-off loans are
dihapusbukukan dikreditkan dengan credited by adjusting the allowance for
menyesuaikan akun cadangan kerugian impairment losses accounts.
penurunan nilai.
Tagihan akseptasi dinyatakan sebesar biaya Acceptance receivables are stated at amortized
perolehan yang diamortisasi menggunakan costs using the effective interest rate method
metode suku bunga efektif setelah dikurangi less allowance for impairment losses, whereas
dengan cadangan kerugian penurunan nilai, acceptance payables are stated at amortized
sedangkan liabilitas akseptasi dinyatakan cost using the effective interest rate method.
sebesar biaya perolehan yang diamortisasi
menggunakan metode suku bunga efektif.
Nilai tercatat dari investasi dalam saham The carrying amount of investment in shares is
ditelaah setiap periode pelaporan untuk reviewed each reporting period to determine
menentukan apakah terdapat indikasi whether there is any indication of impairment. If
penurunan nilai. Jika terdapat indikasi any such indication exists the assets’
penurunan nilai, maka Bank akan melakukan recoverable amount is estimated.
estimasi jumlah yang dapat dipulihkan.
Penyisihan penurunan nilai diakui jika nilai An impairment loss is recognized if the carrying
tercatat dari suatu aset melebihi nilai yang amount of an asset exceeds its recoverable
dapat diperoleh kembali. Penyisihan amount. Impairment losses are recognized in the
penurunan nilai diakui pada laba rugi tahun current year’s profit or loss.
berjalan.
Aset tetap, kecuali tanah yang tidak Fixed assets, except land which is not
disusutkan, dinyatakan berdasarkan biaya depreciated, are stated at cost less
perolehan dikurangi akumulasi penyusutan accumulated depreciation and impairment
dan rugi penurunan nilai. losses.
Tahun/
Years
Bangunan 20 Buildings
Kendaraan bermotor 4-8 Motor vehicles
Perlengkapan dan peralatan kantor 4-8 Office furniture and fixtures
Leasehold improvement 2-5 Leasehold improvement
Tanah dinyatakan berdasarkan biaya Land is stated at cost and is not depreciated.
perolehan dan tidak disusutkan.
Aset dalam konstruksi merupakan aset yang Assets under construction represent assets in
masih dalam proses penyelesaian dan progress of construction and not yet ready for
belum siap untuk digunakan, serta use, and intended to be used in business
dimaksudkan untuk dipergunakan dalam activity. The assets are recorded based on the
kegiatan usaha. Aset ini dicatat sebesar incurred cost.
biaya yang telah terjadi.
36
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Beban pemeliharaan dan perbaikan The cost of maintenance and repairs are
dibebankan pada laba rugi pada saat charged to profit or loss as incurred. Other
terjadinya. Biaya-biaya lain yang terjadi costs incurred subsequently to add to, replace
selanjutnya yang timbul untuk menambah, part of, or service an item of fixed assets, are
mengganti atau memperbaiki aset tetap recognized as asset if, and only if, it is probable
dicatat sebagai biaya perolehan aset jika that future economic benefits associated with
dan hanya jika besar kemungkinan manfaat the item will flow to the entity and the cost of the
ekonomis di masa depan berkenaan dengan item can be measured reliably. When assets
aset tersebut akan mengalir ke entitas dan are retired or otherwise disposed of, their
biaya perolehan aset dapat diukur secara carrying values and the related accumulated
andal. Aset tetap yang sudah tidak depreciation and any impairment loss are
digunakan lagi atau yang dijual dikeluarkan removed from the accounts and any resulting
dari kelompok aset tetap berikut akumulasi gain or loss is reflected in the current year’s
penyusutan dan kerugian penurunan profit or loss.
nilainya. Keuntungan atau kerugian dari
penjualan aset tetap tersebut dibukukan
dalam laba rugi pada tahun berjalan.
Masa manfaat ekonomis, nilai residu, dan The estimated useful lives, residual values, and
metode penyusutan direviu setiap tahun depreciation method are reviewed at each
pelaporan dan pengaruh dari setiap reporting year, with the effect of any changes in
perubahan estimasi tersebut berlaku estimate accounted for on a prospective basis.
prospektif.
Bank melakukan penelaahan pada akhir The Bank conducts a review at the end of the
tahun untuk menentukan adanya indikasi year to determine whether there are indications
terjadinya penurunan nilai aset. Bank of asset impairment. The Bank calculates the
menghitung taksiran jumlah yang dapat estimated recoverable amount of all its assets
diperoleh kembali atas nilai semua aset and determines if there is a decrease in the
yang dimiliki apabila terdapat situasi atau value of the assets and recognizes an
keadaan yang memberikan indikasi impairment loss on such assets to the current
terjadinya penurunan nilai aset dan year’s profit or loss.
mengakuinya sebagai rugi penurunan nilai
dalam laba rugi tahun berjalan.
Bila nilai tercatat suatu aset melebihi When the carrying amount of an asset exceeds
taksiran jumlah yang dapat diperoleh its estimated recoverable amount, the asset is
kembali (estimated recoverable amount) written-down to its estimated recoverable
maka nilai tercatat tersebut diturunkan ke amount, which is determined as the higher of
jumlah yang dapat diperoleh kembali net selling price or value in use.
tersebut, yang ditentukan sebagai nilai
tertinggi antara harga jual neto dan nilai
pakai.
Tanah dan aset lainnya (jaminan kredit yang Land and other assets (collaterals foreclosed by
telah diambil alih oleh Bank) disajikan dalam the Bank) are presented in the foreclosed
akun agunan yang diambil alih dalam assets account under “Other assets”.
kelompok “Aset lain-lain”.
Agunan yang diambil alih diakui sebesar Foreclosed assets are stated at net realizable
nilai realisasi bersih. Selisih lebih saldo value. The excess of loan receivable over the
kredit diatas nilai realisasi bersih dari net realizable value of the foreclosed assets is
agunan yang diambil alih, dibebankan ke charged against allowance for impairment
cadangan kerugian penurunan nilai. losses. If the net realizable value is higher than
Sedangkan selisih lebih nilai realisasi bersih the loan receivable, the foreclosed assets are
di atas saldo kredit, agunan yang diambil recorded at the amount of the loan receivable
alih diakui maksimum sebesar saldo kredit and the difference is recorded in the Bank’s
dan selisihnya dicatat dalam catatan administrative accounts.
administratif Bank.
37
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Selisih antara nilai agunan yang telah The difference between the carrying amount of
diambil alih dan hasil penjualannya diakui foreclosed assets and the proceeds from the
sebagai keuntungan atau kerugian pada sale of such assets is recorded as gain or loss
saat penjualan agunan. at the time of sale.
Manajemen mengevaluasi nilai agunan yang Management evaluates the value of foreclosed
diambil alih secara berkala. Cadangan assets periodicaly. Allowance for impairment
kerugian penurunan nilai agunan yang losses on foreclosed assets is provided on
diambil alih dibentuk atas penurunan nilai reduction of foreclosed assets value.
agunan yang diambil alih.
Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat If there is a permanent impairment, the carrying
permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi value is reduced to recognize the impairment,
untuk mengakui penurunan tersebut dan and the impairment losses are charged to the
kerugiannya dibebankan pada laba rugi current year’s profit or loss.
tahun berjalan.
Liabilitas segera, seperti kiriman uang yang Liabilities due immediately, such as unsettled
belum direalisasi, merupakan liabilitas yang money transfer, represent obligations to third
harus segera dibayarkan kepada pihak lain parties based on contract or order by those
berdasarkan kontrak atau perintah dari pihak having authority that have to be settled
yang mempunyai kewenangan untuk itu. immediately. Liabilities due immediately are
Liabilitas segera diukur sebesar biaya measured at their amortized cost using
perolehan diamortisasi dengan effective interest rate method.
menggunakan metode suku bunga efektif.
Simpanan nasabah terdiri dari giro, Deposits from customers consist of current
tabungan, dan deposito berjangka. accounts, savings accounts, and time
deposits.
Giro merupakan simpanan nasabah yang Current accounts represent deposits from
dapat digunakan sebagai alat pembayaran, customers that may be used as instruments of
yang penarikannya dapat dilakukan setiap payment, and which may be withdrawn at any
saat melalui cek, Kartu Anjungan Tunai time by cheque, Automatic Teller Machine
Mandiri (ATM) atau sarana perintah card (ATM) or other orders of payments or
pembayaran lainnya. transfers.
38
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Simpanan dari bank lain terdiri dari liabilitas Deposits from other banks represent liabilities to
terhadap bank lain, baik lokal maupun luar domestic and overseas banks, in the form of
negeri, dalam bentuk giro, interbank call current accounts, interbank call money with
money dengan periode jatuh tempo menurut original maturities of 90 days or less, negotiable
perjanjian kurang dari atau 90 hari, certificate of deposits, and time deposits.
negotiable certificate of deposits, dan
deposito berjangka.
Simpanan dari bank lain diklasifikasikan Deposits from other banks are classified as
sebagai liabilitas keuangan diukur pada financial liabilities measured at amortized cost,
biaya perolehan yang diamortisasi, yang which are initially recognized at fair value less
diakui pada nilai wajar dikurangi biaya directly attributable transaction costs, if any, and
transaksi yang dapat diatribusikan secara subsequently are measured at amortized cost
langsung, jika ada, pada pengakuan awal using the effective interest rate method.
dan selanjutnya diukur pada biaya Amortized cost is calculated by taking into
perolehan diamortisasi dengan account any discount or premium related to the
menggunakan metode suku bunga efektif. initial recognition of deposits from other banks
Biaya perolehan diamortisasi dihitung and transaction costs that are an integral part of
dengan memperhitungkan adanya diskonto the effective interest rate.
atau premi terkait dengan pengakuan awal
simpanan dari bank lain dan biaya transaksi
yang merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari suku bunga efektif.
y. Pinjaman yang diterima y. Borrowings
Pinjaman yang diterima merupakan dana Borrowings are funds received from other banks
yang diterima dari bank lain atau pihak lain or other parties with payment obligation based
dengan kewajiban pembayaran kembali on borrowing agreement.
sesuai dengan persyaratan perjanjian
pinjaman.
Pinjaman yang diterima diakui sebesar nilai Borrowings are initially recognized at fair value
wajar dikurangi dengan biaya transaksi less directly attributable transaction cost and
teratribusi langsung pada awalnya dan subsequently measured at amortized cost using
selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan the effective interest method. Amortized cost is
diamortisasi dengan menggunakan metode calculated by taking into account any discount
suku bunga efektif. Biaya perolehan or premium related to the initial recognition of
diamortisasi dihitung dengan borrowings and transaction costs that are an
memperhitungkan adanya diskonto atau integral part of the effective interest rate.
premi terkait dengan pengakuan awal
pinjaman yang diterima dan biaya transaksi
yang merupakan bagian tidak terpisahkan
dari suku bunga efektif.
39
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
aa. Pendapatan dan beban bunga aa. Interest income and expense
Pendapatan diakui sejauh itu memiliki Revenue is recognized to the extent that it is
kemungkinan bahwa manfaat ekonomi akan probable that the economic benefits will flow to
mengalir kepada Bank dan pendapatan the Bank and the revenue can be reliably
dapat diukur secara andal. measured.
Pendapatan dan beban bunga diakui dalam Interest income and interest expense are
laba rugi dengan menggunakan metode recognized in the profit or loss using the effective
suku bunga efektif. Perhitungan suku bunga interest method. The calculation of effective
efektif mencakup biaya transaksi dan interest rate includes transaction costs and all
seluruh imbalan dan bentuk lain yang fees and other forms of consideration paid or
dibayarkan atau diterima yang merupakan received that are an integral part of the effective
bagian tidak terpisahkan dari suku bunga interest rate.
efektif.
Suku bunga efektif adalah suku bunga yang The effective interest rate is the rate that exactly
secara tepat mendiskontokan estimasi discounts the estimated future cash payments
pembayaran atau penerimaan kas di masa or receipts through the expected life of the
datang selama perkiraan umur dari financial instrument (or, where appropriate, a
instrumen keuangan (atau, jika lebih tepat, shorter period) between the contractual life and
digunakan periode yang lebih singkat) estimated life to the carrying amount of the
antara umur kontraktual dan umur estimasi financial asset or financial liability.
kepada nilai tercatat dari aset atau liabilitas
keuangan.
Pada saat menghitung suku bunga efektif, When calculating the effective interest rate, the
Bank mengestimasi arus kas di masa datang Bank estimates the future cash flows
dengan mempertimbangkan seluruh considering all contractual terms of the financial
persyaratan kontraktual dalam instrumen instrument but not future credit losses. This
keuangan tersebut, tetapi tidak calculation includes all commissions, fees and
mempertimbangkan kerugian pembiayaan di all other types received by the parties in the
masa mendatang. Perhitungan ini mencakup contract that are an integral part of the effective
seluruh komisi, provisi, dan bentuk lain yang interest rate, transaction costs, and all other
diterima oleh para pihak dalam kontrak yang premiums or discounts.
merupakan bagian tidak terpisahkan dari
suku bunga efektif, biaya transaksi, dan
seluruh premi atau diskon lainnya.
40
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
aa. Pendapatan dan beban bunga (lanjutan) aa. Interest income and expense (continued)
Jika aset keuangan atau nilai kelompok aset If a financial asset or group of similar financial
keuangan serupa telah diturunkan sebagai assets’ value has diminished as a result of
akibat kerugian penurunan nilai, maka impairment losses, interest income
pendapatan bunga yang diperoleh subsequently obtained is recognized based on
setelahnya diakui berdasarkan suku bunga the effective interest rate used to discount future
efektif yang digunakan untuk mendiskonto cash flows in calculating impairment losses.
arus kas masa datang dalam menghitung
kerugian penurunan nilai.
Kredit yang pembayaran angsuran pokok Loans for which the principal or interest has
atau bunganya telah lewat 90 hari atau lebih been past due for 90 days or more, or where
setelah jatuh tempo, atau kredit yang reasonable doubt exists as to the timely
pembayarannya secara tepat waktu collection, are generally classified as impaired
diragukan, secara umum diklasifikasikan loans. Interest accrued but not yet collected is
sebagai kredit yang mengalami penurunan reversed when a loan is classified as impaired
nilai (impairment). Bunga yang telah diakui loan.
tetapi belum tertagih akan dibatalkan pada
saat kredit diklasifikasikan sebagai kredit
yang mengalami penurunan nilai.
Pendapatan provisi dan komisi yang Fees and commissions income related to loan
berkaitan langsung dengan kegiatan activities or specific terms and with significant
perkreditan atau yang berhubungan dengan amounts are treated as deferred income and
jangka waktu tertentu yang jumlahnya amortized over the term of contract using the
signifikan ditangguhkan dan diamortisasi effective interest rate method and classified as
sesuai dengan jangka waktu kontrak part of interest income in the profit or loss. If the
menggunakan metode suku bunga efektif loan is to be repaid prior to maturity, the balance
dan diklasifikasikan sebagai bagian dari of deferred income on loans settled prior to
pendapatan bunga pada laba rugi. Untuk maturity is recognized as income at loan
kredit yang dilunasi sebelum jatuh settlement date.
temponya, saldo pendapatan provisi
dan/atau komisi yang ditangguhkan, diakui
pada saat kredit dilunasi.
Provisi dan komisi yang tidak berkaitan Fees and commissions, which are not related to
dengan kegiatan perkreditan atau pinjaman loan or borrowing activities which is not material
yang nilainya tidak material menurut Bank to the Bank are recognized as income or
diakui sebagai pendapatan atau beban pada expenses at the time the transactions are made.
saat terjadinya transaksi.
Bank mempunyai program pensiun imbalan The Bank has employee pension benefit
kerja untuk semua karyawan tetapnya schemes for all its permanent employees in
sesuai dengan Undang-Undang accordance with Labor Law No. 13/2003.
Ketenagakerjaan No. 13/2003.
41
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui Actuarial gains or losses are recognized as
sebagai pendapatan atau beban dalam income or expense in the other comprehensive
penghasilan komprehensif lainnya pada income at the date of change of the present
saat terjadinya perubahan atas nilai kini dari value of the defined benefit obligation.
kewajiban imbalan kerja.
Imbalan jangka panjang lainnya Other long-term liabilities
Imbalan jangka panjang lainnya seperti cuti Other long-term employee benefits such as
jangka panjang dihitung dengan long service leave are calculated using the
menggunakan metode projected unit credit projected unit credit method and discounted to
dan didiskontokan ke nilai kini. Pengukuran present value. The remeasurement is not
kembali tidak diakui dalam penghasilan recognized in other comprehensive income.
komprehensif lainnya.
ad. Pajak penghasilan ad. Income tax
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan Current tax expense is determined based on
taksiran laba kena pajak dalam periode estimated taxable income for the current period
berjalan yang dihitung berdasarkan tarif using prevailing tax rates (and tax laws).
pajak (dan peraturan pajak) yang berlaku.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui Deferred tax assets and liabilities are
atas konsekuensi pajak periode mendatang recognized for the future tax consequences
yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat attributable to differences between the financial
aset dan liabilitas menurut laporan keuangan statement carrying amounts of assets and
dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilities and their respective tax bases.
liabilitas. Liabilitas pajak tangguhan diakui Deferred tax liabilities are recognized for all
untuk semua perbedaan temporer kena taxable temporary differences and deferred tax
pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk assets are recognized for all deductible
semua perbedaan temporer yang boleh temporary differences to the extent that it is
dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan probable that taxable income will be available in
dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba future periods against which the deductible
kena pajak pada masa datang. temporary differences can be utilized.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur Deferred tax assets and liabilities are measured
dengan menggunakan tarif pajak yang at the tax rates that are expected to apply in the
diekspektasikan berlaku dalam tahun ketika year in which the liability is settled or the asset
liabilitas diselesaikan atau aset dipulihkan realized, based on the tax rates (and tax laws)
dengan tarif pajak (dan peraturan pajak) that have been enacted, or substantively
yang telah berlaku atau secara substantif enacted, by the end of the reporting year.
telah berlaku pada akhir tahun pelaporan.
42
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Pengukuran aset dan liabilitas pajak The measurement of deferred tax assets and
tangguhan mencerminkan konsekuensi liabilities reflects the consequences that would
pajak yang sesuai dengan cara yang follow from the manner in which the Bank
diekspektasikan oleh Bank, pada akhir tahun expect, at the end of the reporting year, to
pelaporan, untuk memulihkan atau recover or settle the carrying amount of their
menyelesaikan jumlah tecatat aset dan assets and liabilities.
liabilitasnya.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan dikaji The carrying amount of deferred tax asset is
ulang pada akhir tahun pelaporan dan reviewed at the end of each reporting year and
dikurangi jumlah tercatatnya jika reduced to the extent that it is no longer
kemungkinan besar laba kena pajak tidak probable that sufficient taxable profits will be
lagi tersedia dalam jumlah yang memadai available to allow all or part of the asset to be
untuk mengkompensasikan sebagian atau recovered.
seluruh aset pajak tangguhan tersebut.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling Deferred tax assets and liabilities are offset
hapus ketika entitas memiliki hak yang dapat when there is legally enforceable right to net off
dipaksakan secara hukum untuk melakukan current tax assets against current tax liabilities
saling hapus aset pajak kini terhadap and when they relate to income taxes levied by
liabilitas pajak kini dan ketika aset pajak the same taxation authority and the Bank
tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan intends to settle their current tax assets and
terkait dengan pajak penghasilan yang current tax liabilities on a net basis.
dikenakan oleh otoritas perpajakan yang
sama dan Bank bermaksud untuk
memulihkan aset dan liabilitas pajak kini
dengan dasar neto.
Pajak kini dan pajak tangguhan diakui Current and deferred tax are recognized as an
sebagai beban atau penghasilan dalam laba expense or income in the profit or loss, except
atau rugi, kecuali sepanjang pajak when they relate to items that are recognized
penghasilan yang berasal dari transaksi atau outside of profit or loss (whether in other
kejadian yang diakui, diluar laba atau rugi comprehensive income or directly in equity), in
(baik dalam penghasilan komprehensif lain which case the tax is also recognized outside of
maupun secara langsung di ekuitas), dalam profit or loss.
hal tersebut pajak juga diakui di luar laba
atau rugi.
Perubahan atas liabilitas pajak dicatat pada Amendments to tax obligations are recorded
saat surat ketetapan pajak diterima atau, when a tax assessment is received or, if
apabila diajukan keberatan dan atau objected or appealed against, when the result
banding, diakui pada saat hasil dari of the objection or appeal is determined.
keberatan dan atau banding diterima.
Instrumen ekuitas yang diperoleh kembali Own equity instruments that are reacquired
(saham treasuri) diakui pada harga (treasury shares) are recognized at cost and
perolehan kembali dan dikurangi dari deducted from equity. No gain or loss on the
ekuitas. Tidak ada laba atau rugi yang diakui purchase, sale, issue or cancellation of own
pada laba rugi atas perolehan, penjualan equity instruments. Any difference between the
kembali, penerbitan atau pembatalan dari carrying amount and the consideration, if
instrumen ekuitas. Selisih antara jumlah reissued, is recognized as part of additional
tercatat dan penerimaan, bila diterbitkan paid-in capital in the equity.
kembali, diakui sebagai bagian dari
tambahan modal disetor pada ekuitas.
43
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Laba per saham dasar dihitung dengan Basic earnings per share is computed by
membagi laba tahun berjalan yang dapat dividing income for the year attributable to
diatribusikan kepada pemegang saham ordinary equity holders of the entity by the
biasa entitas dengan jumlah rata-rata weighted average number of shares
tertimbang saham yang beredar pada tahun outstanding during the year.
yang bersangkutan.
Laba per saham dilusian dihitung dengan Diluted earnings per share is computed by
membagi laba tahun berjalan yang dapat dividing income for the year attributable to
diatribusikan kepada pemegang saham ordinary equity holders of the entity by the
biasa entitas dengan rata-rata tertimbang weighted average number of shares
saham yang beredar pada tahun yang outstanding during the year adjusted for the
bersangkutan yang disesuaikan dengan assumed conversion of all dilutive potential
mengasumsikan konversi instrumen ordinary shares.
berpotensi saham yang bersifat dilutif.
Aset pada sewa pembiayaan dicatat pada Assets held under finance leases are initially
awal masa sewa sebesar nilai wajar aset recognized as assets at their fair value at the
sewaan yang ditentukan pada awal kontrak inception of the lease or, if lower, at the present
atau, jika lebih rendah, sebesar nilai kini dari value of the minimum lease payments. The
pembayaran sewa minimum. Liabilitas corresponding liability to the lessor is included in
kepada lessor disajikan di dalam laporan the statement of financial position as a finance
posisi keuangan sebagai liabilitas sewa lease obligation.
pembiayaan.
Pembayaran sewa harus dipisahkan antara Lease payments are apportioned between
bagian yang merupakan beban keuangan finance charges and reduction of the lease
dan bagian yang merupakan pengurangan obligation so as to achieve a constant rate of
dari liabilitas sewa sehingga mencapai suatu interest on the remaining balance of the liability.
tingkat bunga yang konstan (tetap) atas Finance charges are charged directly to profit or
saldo liabilitas. Beban keuangan dibebankan loss.
langsung ke laba rugi.
Pembayaran sewa operasi diakui sebagai Operating lease payments are recognized as an
beban dengan metode garis lurus (straight- expense on a straight-line basis over the lease
line method) selama masa sewa, kecuali term, except where another systematic method
terdapat dasar sistematis lain yang dapat is more representative of the time pattern in
lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat which economic benefits from the leased asset
aset yang dinikmati pengguna. are consumed.
44
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Bank menerapkan PSAK No. 5 (Revisi The Bank has implemented SFAS No. 5
2009), “Segmen Operasi”. PSAK revisi ini (Revised 2009), “Operating Segments”. The
mengatur pengungkapan yang revised SFAS regulates disclosure to enable
memungkinkan pengguna laporan keuangan users of financial statements to evaluate the
untuk mengevaluasi sifat dan dampak nature and financial effects of the business
keuangan dari aktivitas bisnis dimana entitas activities in which the entity engages and the
terlibat dan lingkungan ekonomi dimana economic environments in which it operates.
entitas beroperasi.
Segmen operasi adalah komponen Bank An operating segment is the Bank’s component
yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang that is involved in business activities from which
memperoleh pendapatan dan menimbulkan it may earn revenues and incur expenses,
beban, yang hasil operasinya dikaji ulang whose operating results are regularly reviewed
secara reguler oleh pengambil keputusan by chief operating decision maker to make
operasional untuk membuat keputusan decision about resources to be allocated to the
tentang sumber daya yang dialokasikan segment and performance is assessed and for
pada segmen tersebut dan kinerjanya dinilai which discrete financial information is available.
serta tersedia informasi keuangan yang The operating segment has been determined to
dapat dipisahkan. Segmen operasi terbagi be lending, funding, treasury and service.
dalam kelompok pembiayaan, pendanaan,
treasuri, dan jasa.
ai. Perubahan kebijakan akuntansi dan ai. Changes in accounting policies and
pengungkapan disclosure
Efektif 1 Januari 2018, Bank telah Effective on January 1, 2018, the Bank has
menerapkan beberapa standar revisi yang applied revised standards which are relevant to
relevan untuk Bank, sebagai berikut: the Bank, as follows:
· Amandemen PSAK No. 46: Pajak · Amendments to SFAS No. 46: Income
Penghasilan tentang Pengakuan Aset Taxes on the Recognition of Deferred Tax
Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Assets for Unrealized Losses;
Belum Direalisasi;
45
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
ai. Perubahan kebijakan akuntansi dan ai. Changes in accounting policies and
pengungkapan (lanjutan) disclosure (continued)
Tidak terdapat dampak yang signifikan atas There was no significant impact on the adoption
penerapan standar revisi tersebut terhadap of these revised standards to the Bank’s
kebijakan akuntansi Bank dan tidak terdapat accounting policies and has no material effect
dampak yang signifikan terhadap jumlah on the amounts reported for the current and
yang dilaporkan pada tahun berjalan dan prior financial years.
tahun sebelumnya.
3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI, DAN ASUMSI 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS,
AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN ESTIMATES, AND ASSUMPTIONS
Pertimbangan Judgments
Penyusunan laporan keuangan Bank The preparation of the Bank’s financial statements
mengharuskan manajemen untuk membuat requires management to make judgments,
pertimbangan, estimasi, dan asumsi yang estimates, and assumptions that affect the reported
mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari amounts of income, expenses, assets and
pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan liabilities, and the disclosure of contingent liabilities,
pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada at the end of the reporting year. Uncertainty about
akhir tahun pelaporan. Ketidakpastian mengenai these assumptions and estimates could result in
asumsi dan estimasi tersebut dapat outcomes that require a material adjustment to the
mengakibatkan penyesuaian material terhadap carrying amounts of the asset and liability affected
nilai tercatat aset dan liabilitas dalam tahun in future year.
pelaporan berikutnya.
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen The following judgments are made by management
dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi in the process of applying the Bank’s accounting
Bank yang memiliki pengaruh paling signifikan policies that have the most significant effect on the
atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan amounts recognized in the Bank’s financial
Bank: statements:
Manajemen Bank telah melakukan penilaian atas The Bank’s management has made an assessment
kemampuan Bank untuk melanjutkan of the Bank’s ability to continue as a going concern
kelangsungan usahanya dan berkeyakinan and believes that the Bank has the resources to
bahwa Bank memiliki sumber daya untuk continue its business for the foreseeable future.
melanjutkan usahanya di masa mendatang. Furthermore, the management was not aware of
Selain itu, manajemen Bank tidak mengetahui any material uncertainties that may cast significant
adanya ketidakpastian material yang dapat doubt to the Bank’s ability to continue as a going
menimbulkan keraguan yang signifikan terhadap concern. Therefore, the financial statements have
kemampuan Bank untuk melanjutkan usahanya. been prepared on a going concern basis.
Oleh karena itu, laporan keuangan telah disusun
atas dasar usaha yang berkelanjutan.
Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan Classification of financial assets and financial
liabilities
Bank menetapkan klasifikasi atas aset dan The Bank determines the classifications of certain
liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan assets and liabilities as financial assets and financial
liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan liabilities by the definition set forth in SFAS No. 55
definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi (Revised 2014). The financial assets and financial
2014). Aset keuangan dan liabilitas keuangan liabilities are accounted for in accordance with the
diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Bank Bank’s accounting policies disclosed in Note 2.
seperti diungkapkan pada Catatan 2.
46
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Aset keuangan tanpa harga kuotasi di pasar aktif Financial assets not quoted in an active market
Bank mengklasifikasikan aset keuangan dengan The Bank classifies financial assets by evaluating,
mengevaluasi, antara lain, apakah aset memiliki among others, whether the asset is quoted or not in
harga kuotasi atau tidak di pasar aktif. Termasuk an active market. Included in the evaluation on
dalam evaluasi apakah aset keuangan memiliki whether a financial asset is quoted in an active
kuotasi di pasar aktif adalah penentuan apakah market is the determination on whether quoted
harga yang dikuotasikan tersedia sewaktu-waktu prices are readily and regularly available, and
dan apakah harga tersebut merepresentasikan whether those prices represent actual and regularly
transaksi pasar aktual dan teratur terjadi yang occurring market transactions on an arm’s length
dilakukan secara wajar. basis.
Untuk instrumen keuangan lainnya, Bank For other financial instruments, the Bank determines
menentukan nilai wajar dengan menggunakan fair values using valuation techniques. Valuation
teknik penilaian. Teknik penilaian termasuk model techniques include discounted cash flow model and
arus kas yang didiskontokan dan perbandingan comparison to similar instruments for which market
dengan instrumen yang sejenis dimana terdapat observable prices exist. Assumptions and inputs
harga pasar yang dapat diobservasi. Asumsi dan used in valuation techniques include risk-free and
input yang digunakan dalam teknik penilaian benchmark interest rates, credit spreads and other
termasuk suku bunga bebas risiko (risk-free) dan variable used in estimating discount rates, bond
suku bunga acuan, credit spread dan variabel prices, foreign currency exchange rates, and
lainnya yang digunakan dalam mengestimasi expected price volatilities and correlations.
tingkat diskonto, harga obligasi, kurs mata uang
asing, serta tingkat kerentanan dan korelasi harga
yang diharapkan.
Sewa Leases
Bank, sebagai lessee, telah menandatangani The Bank, as lessee, has entered into leases on
perjanjian sewa pada tempat yang digunakan untuk premises it uses for its operations. The Bank
kegiatan operasional Bank. Bank telah evaluates whether all of the risks and rewards
mengevaluasi apakah seluruh risiko dan manfaat incidental to ownership are substantially transferred
yang terkait dengan kepemilikan dapat dialihkan based on SFAS No. 30 (Revised 2011), “Leases”
secara substansial berdasarkan PSAK No. 30 which requires the Bank to make judgments and
(Revisi 2011), “Sewa” yang mewajibkan Bank untuk estimates of transfer of risks and rewards of the
membuat penilaian dan estimasi atas pengalihan assets.
risiko dari imbalan aset tersebut.
Sehubungan dengan perjanjian sewa yang In relation with the lease agreements entered into by
ditandatangani oleh Bank, manajemen telah the Bank, management has evaluated that such
mengevaluasi bahwa perjanjian tersebut agreements contain lease and has determined that
mengandung sewa dan telah menetapkan bahwa all significant risks and rewards of ownerships of the
semua risiko yang signifikan dan maanfaat atas property it leases are not transferrable to the Bank.
kepemilikan dari properti yang disewa tidak dapat
dialihkan kepada Bank.
47
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh saldo Deferred tax assets are recognized for all unused
rugi fiskal yang belum digunakan dan perbedaan tax losses and temporary differences to the extent
temporer sejauh terdapat kemungkinan bahwa that it is probable that taxable income will be
laba kena pajak akan tersedia dimana kerugian available against which the losses can be utilized.
dapat dimanfaatkan. Pertimbangan manajemen Significant management judgment is required to
yang signifikan diperlukan untuk menentukan determine the amount of deferred tax assets that
jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui, can be recognized, based upon the likely timing and
berdasarkan waktu yang mungkin terjadi dan level of future taxable income together with future
tingkatan dari laba kena pajak di masa yang tax planning strategies.
akan datang seiring dengan strategi
perencanaan pajak di masa yang akan datang.
Bank menelaah aset pajak tangguhan pada The Bank reviews its deferred tax assets at each
setiap tanggal posisi keuangan dan mengurangi financial position dates and reduces the carrying
jumlah tercatat dalam hal tidak ada lagi amount to the extent that it is no longer probable
kemungkinan bahwa laba kena pajak yang cukup that sufficient taxable income will be available to
akan tersedia untuk mengkompensasi sebagian allow all or part of the deferred tax assets to be
atau seluruh aset pajak tangguhan. utilized.
Asumsi utama masa depan dan sumber utama The key assumptions concerning the future and
estimasi ketidakpastian lain pada tanggal other key sources of estimating uncertainty at the
pelaporan yang memiliki risiko untuk dapat reporting date that have a significant risk of causing
menyebabkan penyesuaian yang material a material adjustment to the carrying amounts of
terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk assets and liabilities within the next financial period
periode berikutnya diungkapkan di bawah ini. are disclosed below. The Bank based its
Bank mendasarkan asumsi dan estimasi yang assumptions and estimates on parameters available
digunakan pada parameter yang tersedia pada when the financial statements were prepared.
saat laporan keuangan disusun.
Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa Existing circumstances and assumptions about
depan dapat berubah akibat perubahan pasar atau future developments may change due to market
situasi yang timbul di luar kendali Bank. Perubahan changes or circumstances arising beyond the control
tersebut dicerminkan dalam asumsi yang of the Bank. Such changes are reflected in the
digunakan pada saat terjadinya. assumptions when they occur.
48
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Penurunan nilai kredit yang diberikan dan Impairment of loans and receivables
piutang
Bank menelaah portofolio kredit dan piutang The Bank reviews its loan portfolio and receivables
setiap tanggal posisi keuangan untuk menilai to assess impairment at each financial position date
penurunan nilai dengan memperbaharui with updating allowances made during the intervals
penyisihan yang dibentuk selama periode yang as necessary based on the continuing analysis and
diperlukan berdasarkan analisis berkelanjutan monitoring of individual accounts by credit officers.
dan pemantauan terhadap rekening individual
oleh petugas kredit.
Dalam menentukan apakah penurunan nilai In determining whether an impairment loss should
harus dibentuk dalam laba rugi, Bank membuat be recorded in the profit or loss, the Bank makes
penilaian, apakah terdapat data yang dapat judgments as to whether there is any observable
diobservasi yang menunjukkan bahwa terdapat data indicating that there is a measurable decrease
penurunan yang dapat diukur dalam laporan in the estimated future cash flows from a portfolio of
perkiraan arus kas masa depan dari portofolio loans before the decrease can be identified
kredit sebelum penurunan tersebut dapat individually in that portfolio.
diidentifikasi secara individual dalam portofolio
tersebut.
Bukti tersebut dapat termasuk data yang dapat This evidence may include observable data
diobservasi yang menunjukkan bahwa telah indicating that there has been an adverse change in
terjadi perubahan yang merugikan pada status the payment status of borrowers in a group, or
pembayaran kelompok debitur, atau kondisi national or local economic conditions that correlate
ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi with defaults on assets in the group. The Bank uses
dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok. estimates in the amount and timing of future cash
Bank menggunakan perkiraan dalam flows when determining the level of allowance
menentukan jumlah dan waktu dari arus kas required. Such estimates are based on assumptions
masa depan ketika menentukan tingkat about a number of factors and actual results may
penyisihan yang diperlukan. Estimasi tersebut differ, resulting to future changes in the allowance.
didasarkan pada asumsi mengenai sejumlah
faktor dan hasil aktual yang dapat berbeda, yang
mengakibatkan perubahan terhadap jumlah
penyisihan di masa yang akan datang.
Bank mereviu efek-efek yang diklasifikasikan The Bank reviews securities classified as available-
sebagai tersedia untuk dijual pada setiap tanggal for-sale at each financial position date to assess
posisi keuangan untuk menilai apakah telah whether there is impairment in value. The impairment
terjadi penurunan nilai. Penurunan nilai atas of these investments requires similar judgement as
investasi tersebut memerlukan pertimbangan applied to the loans and receivables.
yang sama seperti yang diterapkan pada kredit
yang diberikan dan piutang.
Bank mengevaluasi penurunan nilai aset non- The Bank evaluates impairment of non-financial
keuangan apabila terdapat kejadian atau assets if there is event or change in circumstance
perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa that may indicate that the carrying amount of the
nilai tercatat aset non-keuangan tidak dapat non-financial assets may not be recovered.
dipulihkan kembali.
49
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Penurunan nilai timbul saat nilai tercatat aset An impairment exists when the carrying value of an
melebihi nilai terpulihkannya, yaitu mana yang asset exceeds its recoverable amount, which is the
lebih besar antara nilai wajar dikurangi biaya untuk higher of its fair value less costs to sell and its value
menjual dan nilai pakainya. Nilai wajar dikurangi in use. The fair value less costs to sell calculation is
biaya untuk menjual didasarkan pada based on available data from binding sales
ketersediaan data dari perjanjian penjualan yang transactions in an arm's length transaction of similar
mengikat yang dibuat dalam transaksi normal atas assets or observable market prices less incremental
aset serupa atau harga pasar yang dapat diamati costs for disposing the asset.
dikurangi dengan biaya tambahan yang dapat
diatribusikan dengan pelepasan aset.
Estimasi masa manfaat aset tetap Estimated useful lives of fixed assets
Masa manfaat aset tetap ditentukan berdasarkan The useful life of each fixed asset is estimated
periode dimana aset tersebut diharapkan based on the period over which the asset is
tersedia untuk digunakan. Estimasi ini ditentukan expected to be available for use. Such estimation is
berdasarkan evaluasi teknis internal dan based on internal technical evaluation and
pengalaman atas aset sejenis. Estimasi masa experience with similar assets. The estimated useful
manfaat setiap aset direviu secara periodik dan life of each asset is reviewed periodically and
disesuaikan apabila ekspektasi berbeda dengan updated if expectations different from previous
estimasi sebelumnya karena keausan, estimates due to physical wear and tear, technical
keusangan teknis, hukum atau keterbatasan obsolescence, legal or other limitation on the use of
lainnya atas pemakaian aset. Terdapat the asset. It is possible that future results of
kemungkinan bahwa hasil operasi dimasa operations could be materially affected by changes
mendatang dapat dipengaruhi secara signifikan in the amounts and timing of recorded expenses
oleh perubahan atas jumlah dan periode brought about by changes in the factors mentioned
pencatatan biaya yang diakibatkan oleh above.
perubahan faktor yang disebutkan di atas.
Perubahan masa manfaat setiap aset tetap A change in the estimated useful life of any fixed
dapat mempengaruhi jumlah biaya penyusutan asset would affect the recorded depreciation
yang diakui dan penurunan nilai tercatat aset expense and decrease in the carrying values of this
tersebut. asset.
Nilai kini atas kewajiban pensiun Present value of employee benefits obligation
Biaya atas program pensiun dan imbalan pasca- The cost present value of employee benefits
kerja lainnya ditentukan dengan menggunakan obligations is determined using actuarial valuations.
penilaian aktuarial. Penilaian aktuarial The actuarial valuation involves making assumptions
melibatkan penggunaan asumsi mengenai about discount rates, expected rates of return on
tingkat diskonto, tingkat pengembalian yang assets, future salary increases, mortality rates and
diharapkan dari aset, kenaikan gaji di masa disability rate, and future pension increases. Due to
depan, tingkat kematian dan kecacatan, dan the long-term nature of these plans, such estimates
peningkatan jumlah pensiun di masa depan. are subject to significant uncertainty.
Karena program tersebut memiliki sifat jangka
panjang, maka perkiraan tersebut memiliki
ketidakpastian yang signifikan.
Estimasi dan asumsi yang digunakan ditelaah Estimates and underlying assumptions are reviewed
secara berkesinambungan. Revisi atas estimasi on an ongoing basis. Revisions to accounting
akuntansi diakui pada periode dimana estimasi estimates are recognized in the period in which the
tersebut direvisi dan periode yang akan datang estimate is revised and in any future period affected.
yang dipengaruhi oleh revisi estimasi tersebut.
50
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
4. KAS 4. CASH
31 Desember/December 31,
2018 2017
Saldo dalam mata uang Rupiah termasuk kas The Rupiah balance includes cash in ATMs
pada Anjungan Tunai Mandiri (ATM) sebesar (Automatic Teller Machines) amounting to Rp49,985
Rp49.985 dan Rp42.157 masing-masing pada and Rp42,157 as of December 31, 2018 and 2017,
tanggal-tanggal 31 Desember 2018 dan 2017. respectively.
31 Desember/December 31,
2018 2017
Bank dipersyaratkan untuk memiliki Giro Wajib The Bank is required to maintain minimum statutory
Minimum (GWM) dalam mata uang Rupiah dan reserves (GWM) in Rupiah and GWM in foreign
GWM dalam mata uang asing, dalam currencies for foreign exchange banking. GWM are
kegiatannya melakukan transaksi mata uang maintained in the form of current accounts with
asing. GWM disimpan dalam bentuk giro pada Bank Indonesia.
Bank Indonesia.
GWM primer adalah simpanan minimum yang Primary minimum statutory reserve is a minimum
wajib dipenuhi oleh Bank dalam bentuk saldo reserve that should be maintained by the Bank in
rekening giro pada Bank Indonesia. Penyangga current accounts with Bank Indonesia.
Likuiditas Makroprudensial (dahulu GWM Macroprudential Liquidity Buffer (formerly secondary
sekunder) adalah cadangan minimum yang wajib minimum statutory reserve) which is the minimum
dipelihara oleh Bank berupa Sertifikat Bank reserves that should be maintained by the Bank,
Indonesia (SBI), Surat Utang Negara (SUN), dan comprised of Certificates of Bank Indonesia (SBI),
Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). GWM Government Debenture Debt (SUN), and Sharia
Rasio Intermediasi Makroprudensial (RIM) (dahulu Government Securities (SBSN). The minimum
GWM LFR) adalah tambahan simpanan minimum statutory reserve on Macroprudential Intermediation
yang wajib dipenuhi oleh Bank dalam bentuk saldo Ratio (RIM) (formerly minimum statutory reserve on
rekening giro pada Bank Indonesia, jika RIM Bank LFR) is the additional reserve that should be
dibawah minimum RIM target Bank Indonesia maintained by the Bank in the form of current
(80%) atau jika diatas maksimum RIM target Bank accounts with Bank Indonesia, if the Bank’s RIM is
Indonesia (92%) dan Kewajiban Penyediaan below the minimum of RIM targeted by Bank
Modal Minimum (KPMM) Bank lebih kecil dari Indonesia (80%) or if the Bank’s RIM above the
KPMM Insentif Bank Indonesia sebesar 14%. maximum of RIM targeted by Bank Indonesia (92%)
and the Capital Adequacy Ratio (CAR) is below
Bank Indonesia requirement of 14%.
51
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
5. GIRO PADA BANK INDONESIA (lanjutan) 5. CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA
(continued)
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018 dan As of December 31, 2018 and 2017, the Bank's
2017, Giro Wajib Minimum (GWM) Bank telah Minimum Statutory Reserve complies with Bank
sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia (PBI) Indonesia Regulation (PBI) No. 15/15/PBI/2013
No. 15/15/PBI/2013 tanggal 24 Desember 2013 dated December 24, 2013 concerning Minimum
tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum Dalam Statutory Reserve of Commercial Banks in Rupiah
Rupiah dan Valuta Asing Bagi Bank Umum and Foreign Currency for Conventional bank which
Konvensional sebagaimana telah diubah has been further amended with PBI
beberapa kali dengan PBI No. 17/11/PBI/2015 No. 17/11/PBI/2015 dated June 25, 2015,
tanggal 25 Juni 2015, No. 17/21/PBI/2015 No. 17/21/PBI/2015 dated November 26, 2015,
tanggal 26 November 2015, No. 18/3/PBI/2016 No. 18/3/PBI/2016 dated March 10, 2016,
tanggal 10 Maret 2016, No. 18/14/PBI/2016 No. 18/14/PBI/2016 dated August 18, 2016,
tanggal 18 Agustus 2016, PBI No. 19/6/PBI/2017 No. 19/6/PBI/2017 dated April 17, 2017, PBI No.
tanggal 17 April 2017, PBI No. 20/3/PBI/2018 20/3/PBI/2018 dated March 29, 2018, PBI No.
tanggal 29 Maret 2018, PBI No. 20/4/PBI/2018 20/4/PBI/2018 dated March 29, 2018, and PADG
tanggal 29 Maret 2018, dan PADG No. No. 20/30/PADG/2018 dated November 30, 2018
20/30/PADG/2018 tanggal 30 November 2018 which are as follows:
yang masing-masing sebesar:
31 Desember/December 31,
2018 2017
Rupiah Rupiah
GWM primer 6,50% 6,50% Primary minimum statutory reserve
Harian 3,50% *) 5,00% Daily
Rata-rata 3,00% *) 1,50% Average
Macroprudential Liquidity Buffer (PLM)
Penyangga Likuiditas Makroprudensial (formerly secondary
(PLM) (dahulu GWM sekunder) 4,00% 4,00% **) minimum statutory reserve)
Mata uang asing 8,00% 8,00% Foreign currencies
Harian 6,00% ***) - Daily
Rata-rata 2,00% ***) - Average
Rasio GWM (tidak diaudit) Bank pada tanggal- As of December 31, 2018 and 2017, the GWM
tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah ratios (unaudited) of the Bank are as follows:
sebagai berikut:
31 Desember/December 31,
2018 2017
Rupiah Rupiah
Primer 6,59% 6,56% Primary
Harian 3,50% 5,00% Daily
Rata-rata 3,09% 1,56% Average
Macroprudential Liquidity Buffer (PLM)
Penyangga Likuiditas Makroprudensial (formerly secondary
(PLM) (dahulu GWM sekunder) 13,85% 14,59% minimum statutory reserve)
Mata uang asing 8,05% 8,03% Foreign currencies
RIM Bank berada diatas kisaran RIM Target pada The Bank's RIM is above RIM Target as of
tanggal 31 Desember 2018. LFR Bank berada December 31, 2018. The Bank's LFR is above LFR
diatas kisaran LFR Target pada tanggal Target as of December 31, 2017, but the Bank's
31 Desember 2017, namun KPMM Bank lebih CAR is above CAR Incentive. Therefore, the Bank
besar dari KPMM Insentif. Dengan demikian, Bank did not get disincentive.
tidak mendapatkan disinsentif.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018 dan As of December 31, 2018 and 2017, the Bank has
2017, Bank telah memenuhi giro wajib minimum complied with the Bank Indonesia regulations
sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia. concerning the minimum reserve requirements.
52
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
93.663 93.681
Mata uang asing Foreign currencies
Dolar Amerika Serikat United States Dollar
JPMorgan Chase Bank, JPMorgan Chase Bank,
New York 103.155 58.224 New York
Citibank N.A., New York 16.199 20.631 Citibank N.A., New York
PT Bank DBS Indonesia 14.007 6.642 PT Bank DBS Indonesia
Bank of America N.A., New York 13.476 12.058 Bank of America N.A., New York
PT Bank Central Asia Tbk 9.980 12.619 PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 8.063 8.792 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
JPMorgan Chase Bank, JPMorgan Chase Bank,
Hong Kong 6.213 5.828 Hong Kong
Wells Fargo Bank N.A., Wells Fargo Bank N.A.,
New York 2.569 119 New York
PT Bank CIMB Niaga Tbk 14 - PT Bank CIMB Niaga Tbk
Pound Sterling Inggris Great Britain Pound Sterling
JPMorgan Chase Bank, JPMorgan Chase Bank,
London 3.334 - London
Dolar Australia Australian Dollar
National Australia Bank, Melbourne 2.790 2.635 National Australia Bank, Melbourne
Yuan China China Yuan
Bank of China (Hong Kong) Ltd, Sumitomo Mitsui Banking
Cabang Jakarta 732 - Corporation
Dolar Singapura Singapore Dollar
DBS Bank Ltd, Singapura 561 10.428 DBS Bank Ltd, Singapore
53
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
6. GIRO PADA BANK LAIN (lanjutan) 6. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS
(continued)
a. Berdasarkan mata uang, bank, dan pihak- a. By currency, bank, and parties (continued)
pihak (lanjutan)
31 Desember/December 31,
2018 2017
Pihak ketiga Third parties
Mata uang asing Foreign currencies
Dolar Hong Kong Hong Kong Dollar
Standard Chartered Bank, Standard Chartered Bank,
Hong Kong 530 175 Hong Kong
Yen Jepang Japanese Yen
Sumitomo Mitsui Banking Sumitomo Mitsui Banking
Corporation 289 - Corporation
181.912 138.151
275.575 231.832
c. Tingkat suku bunga rata-rata setahun c. Average interest rate per annum
2018 2017
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018 dan As of December 31, 2018 and 2017, there were no
2017, tidak terdapat giro pada bank lain yang current accounts with other banks which are
dijadikan agunan oleh Bank. pledged as collaterals by the Bank.
Informasi mengenai sisa umur jatuh tempo Information with respect to maturity is disclosed in
diungkapkan pada Catatan 36. Note 36.
54
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
7. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN 7. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND
BANK LAIN OTHER BANKS
a. Berdasarkan mata uang, jenis, bank, dan a. By currency, type, bank, and parties
pihak-pihak
31 Desember/December 31,
2018 2017
978.857 23.998
Interbank call money Interbank call money
PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia 80.000 - PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia
PT Bank Oke Indonesia 26.000 - PT Bank Oke Indonesia
106.000 -
1.596.180 130.248
Total 2.681.037 549.246 Total
Seluruh penempatan pada Bank Indonesia All placements with Bank Indonesia and other
dan bank lain pada tanggal-tanggal 31 banks as of December 31, 2018 and 2017 are
Desember 2018 dan 2017 adalah lancar dan current and not impaired, therefore no
tidak mengalami penurunan nilai, sehingga allowance for impairment losses were provided.
cadangan kerugian penurunan nilai tidak
dibentuk.
c. Tingkat suku bunga rata-rata setahun c. Average interest rates per annum
31 Desember/December 31,
2018 2017
Rupiah Rupiah
Fasilitas Simpanan Bank Bank Indonesia
Indonesia 4,31% 3,90% Deposit Facility
Interbank call money 5,60% 4,64% Interbank call money
Deposito berjangka pada Time deposit with Bank
Bank Indonesia 4,74% 4,47% Indonesia
55
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
7. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN 7. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND
BANK LAIN (lanjutan) OTHER BANKS (continued)
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018 dan As of December 31, 2018 and 2017, there was no
2017, tidak terdapat penempatan pada bank lain placement with other bank which are pledged as
yang dijadikan agunan oleh Bank. collateral by the Bank.
Informasi mengenai sisa umur jatuh tempo Information with respect to maturity is disclosed in
diungkapkan pada Catatan 36. Note 36.
8. EFEK-EFEK 8. SECURITIES
a. Berdasarkan tujuan, jenis,mata uang, dan a. By purpose, type, currency, and parties
pihak-pihak
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2018 December 31, 2017
690.362 117.067
Obligasi korporasi Corporate bonds
Obligasi Berkelanjutan I Obligasi Berkelanjutan I
Pupuk Indonesia Tahap I Pupuk Indonesia Tahap I
Tahun 2017 Seri B 350.000 AAA(idn) 350.000 AAA(idn) Tahun 2017 Seri B
Obligasi I Kereta Api Indonesia Obligasi I Kereta Api Indonesia
Tahun 2017 Seri A 206.000 idAAA 206.000 idAAA Tahun 2017 Seri A
Obligasi Berkelanjutan III Obligasi Berkelanjutan III
Pegadaian Tahap I Pegadaian Tahap I
Tahun 2017 Seri C 130.000 idAAA 130.000 idAAA Tahun 2017 Seri C
Obligasi Berkelanjutan I Obligasi Berkelanjutan I
Hutama Karya Tahap III Hutama Karya Tahap III
Tahun 2017 Seri A 85.000 idAAA 85.000 idAAA Tahun 2017 Seri A
Obligasi Berkelanjutan II PNM Obligasi Berkelanjutan II PNM
Tahap I Tahun 2017 Seri A 40.000 idA 40.000 idA Tahap I Tahun 2017 Seri A
Obligasi Berkelanjutan II Obligasi Berkelanjutan II
Bank Panin Tahap II Bank Panin Tahap II
Tahun 2016 10.000 idAA 10.000 idAA Tahun 2016
821.000 821.000
Medium Term Notes Medium Term Notes
MTN II RNI Tahun 2017 58.000 idBBB+ 58.000 idA- MTN II RNI Tahun 2017
MTN I INKA Tahun 2017 10.000 idA- 10.000 idA MTN I INKA Tahun 2017
MTN I RNI Tahun 2017 5.005 idBBB+ 5.009 idA- MTN I RNI Tahun 2017
73.005 73.009
Dolar Amerika Serikat United States Dollar
Obligasi korporasi Corporate bonds
Pertamina Global Bonds 2012 143.800 135.675 Pertamina Global Bonds 2012
Premi yang belum diamortisasi 2.996 Baa2 3.600 Baa3 Unamortized premium
146.796 139.275
1.731.163 1.150.351
56
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
a. Berdasarkan tujuan, jenis, mata uang, a. By purpose, type, currency, and parties
dan pihak-pihak (lanjutan) (continued)
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2018 December 31, 2017
439.902 304.026
Tanpa Tanpa
peringkat/ peringkat/
Obligasi Ritel Indonesia 168.889 Not rated 196.487 Not rated Indonesia Retail Bonds
Tanpa Tanpa
peringkat/ peringkat/
Reksadana 101.736 Not rated 1.347.099 Not rated Mutual fund
1.719.776 3.494.118
2018 2017
31 Desember/December 31,
2018 2017
15 Oktober 2019-
10 Maret 2020/
October 15, 2019- 11 Maret 2018/
Obligasi Ritel Indonesia March 10, 2020 March 11, 2018 Indonesia Retail Bonds
24 Oktober 2019/ 24 Oktober 2019/
Reksadana October 24, 2019 October 24, 2019 Mutual fund
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018 All securities as of December 31, 2018 and
dan 2017, semua efek-efek adalah lancar 2017 are current and not impaired, therefore no
dan tidak mengalami penurunan nilai, allowance for impairment losses were provided.
sehingga cadangan kerugian penurunan
nilai tidak dibentuk.
d. Tingkat suku bunga rata-rata setahun d. Average interest rates per annum
Year Ended
31 Desember/December 31,
2018 2017
Rupiah Rupiah
Obligasi Pemerintah dan Government Bonds and
Obligasi Ritel Indonesia 6,28% 7,45% Indonesia Retail Bonds
Obligasi korporasi 8,33% 8,77% Corporate bonds
Wesel tagih 10,06% 12,00% Trade bills
Bank mengakui kerugian yang belum The Bank recognized unrealized losses - net
direalisasi - neto (setelah pajak tangguhan) (net of deferred tax) of Rp92,520 and
sebesar Rp92.520 dan keuntungan yang unrealized - net gain (net of deferred tax) of
belum direalisasi - neto (setelah pajak Rp53,807 from the changes in fair values of
tangguhan) sebesar Rp53.807 atas available-for-sale securities as of December 31,
perubahan nilai efek-efek dalam kelompok 2018 and 2017, respectively which are
yang tersedia untuk dijual masing-masing presented as other comprehensive income in
pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018 the statement of financial position.
dan 2017 yang disajikan dalam akun
penghasilan komprehensif lain dalam
laporan posisi keuangan.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018 As of December 31, 2018 and 2017, there were
dan 2017, tidak terdapat efek-efek yang no securities which are pledged as collateral by
dijadikan agunan oleh Bank. the Bank.
Informasi mengenai sisa umur jatuh tempo Information with respect to maturity is disclosed
diungkapkan pada Catatan 36. in Note 36.
58
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Rincian transaksi derivatif mata uang asing pada Detail of foreign currency derivative transactions as
tanggal-tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 of December 31, 2018 and 2017, are as follows:
adalah sebagai berikut:
59
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Rincian transaksi derivatif mata uang asing pada Detail of foreign currency derivative transactions as
tanggal-tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 of December 31, 2018 and 2017, are as follows
adalah sebagai berikut (lanjutan): (continued):
Jangka waktu kontrak-kontrak tersebut di atas The contract period of these contracts ranged
berkisar antara 3 hari - 16 hari (2017: 1 hari - 4 between 3 days - 16 days (2017: 1 day - 4 days).
hari).
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018 dan As of December 31, 2018 and 2017, all Derivative
2017, semua tagihan derivatif diklasifikasikan receivables are classified as current.
lancar.
Informasi mengenai sisa umur jatuh tempo Information with respect to maturity is disclosed in
diungkapkan pada Catatan 36. Note 36.
13.186.059 11.719.502
34.751.144 29.574.192
Pihak berelasi Related parties
Rupiah Rupiah
Modal kerja 229.523 205.000 Working capital
Konsumsi 824 1.450 Consumption
230.347 206.450
60
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
a. Berdasarkan pihak-pihak, jenis, dan mata a. By parties, type, and currency (continued)
uang (lanjutan)
31 Desember/December 31,
2018 2017
b. Tingkat suku bunga rata-rata setahun b. Average interest rates per annum
2018 2017
31 Desember/December 31,
2018 2017
Individual Individual
Lancar 362.466 262.482 Current
Dalam perhatian khusus 79.191 105.214 Special mention
Kurang lancar 86.668 - Sub-standard
Diragukan 43.742 - Doubtful
Macet 528.304 228.792 Loss
Kolektif Collective
Lancar 33.875.815 29.313.556 Current
Dalam perhatian khusus 242.940 111.946 Special mention
Kurang lancar 4.873 4.196 Sub-standard
Diragukan 4.729 9.003 Doubtful
Macet 35.042 11.783 Loss
61
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
31 Desember/December 31,
2018 2017
Rupiah Rupiah
Jasa bisnis 8.562.996 7.903.618 Business services
Perdagangan 3.991.605 3.085.656 Trading
Manufaktur 2.814.990 2.193.176 Manufacturing
Konstruksi 2.063.304 1.433.503 Construction
Transportasi 1.112.617 410.974 Transportation
Jasa pelayanan sosial 979.799 1.280.774 Public service
Pertanian 777.069 613.682 Agriculture
Pertambangan 64.754 85.269 Mining
Lain-lain 1.428.298 1.054.488 Others
21.795.432 18.061.140
Dolar Amerika Serikat United States Dollar
Manufaktur 8.427.025 7.652.175 Manufacturing
Jasa bisnis 1.757.348 1.553.789 Business services
Transportasi 1.444.262 1.101.872 Transportation
Perdagangan 668.808 528.063 Trading
Pertambangan 286.142 452.144 Mining
Jasa pelayanan sosial 223.492 418.333 Public service
Konstruksi 90.526 144.637 Construction
Pertanian 81.206 131.949 Agriculture
Lain-lain 489.529 2.870 Others
13.468.338 11.985.832
*) lain-lain termasuk pencatatan kembali kredit yang *) others include recoverier of written-off loan and foregin
dihapus buku dan selisih kurs karena penjabaran exchange translation.
mata uang asing.
62
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Total kredit dan cadangan kerugian The loans and allowance for impairment losses
penurunan nilai yang evaluasinya dilakukan which impairment evaluation is individually and
secara individual dan kolektif pada tanggal- collectively assessed as of December 31, 2018
tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah and 2017, are as follows:
sebagai berikut:
31Desember / 31 Desember/
December 31, 2018 December 31, 2017
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018 As of December 31, 2018 and 2017, the details
dan 2017, rincian kredit bermasalah of non-performing loans (classified as sub-
(klasifikasi kurang lancar, diragukan, dan standard, doubtful, and loss) by economic
macet) berdasarkan sektor ekonomi adalah sectors are as follows:
sebagai berikut:
31 Desember/December 31,
2018 2017
31 Desember/December 31,
2018 2017
Kolektibilitas Collectibility
Kurang lancar 91.541 4.196 Sub-standard
Diragukan 48.471 9.003 Doubtful
Macet 563.346 240.575 Loss
703.358 253.774
Cadangan kerugian penurunan Allowance for impairment
nilai atas kredit bermasalah (193.696) (74.254) losses on non-performing loans
Neto 509.662 179.520 Net
Rasio kredit bermasalah - bruto 1,99% 0,84% Ratio of non-performing loans - gross
Rasio kredit bermasalah - neto 1,45% 0,60% Ratio of non-performing loans - net
63
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Rasio kredit bermasalah - neto dihitung The non-performing loans - net ratio is
dengan membagi total kredit bermasalah computed by dividing the total non-performing
setelah dikurangi cadangan kerugian loans less allowance for impairment losses to
penurunan nilai dengan total kredit. total loans.
31 Desember/December 31,
2018 2017
Kredit sindikasi merupakan kredit yang The syndicated loans are loans given to debtors.
diberikan kepada debitur melalui perjanjian under syndication agreements with other banks.
pembiayaan bersama dengan bank-bank Total percentage share of the Bank as a
lain. Jumlah persentase bagian Bank member in syndicated loans as of December 31,
sebagai anggota dalam kredit sindikasi pada 2018 and 2017 are 5.76% - 64.91% and 10.00%
tanggal-tanggal 31 Desember 2018 dan - 28.57%, respectively.
2017 adalah masing-masing sebesar 5,76%
- 64,91% dan 10,00% - 28,57%.
Kredit yang direstrukturisasi pada tanggal- Restructured loan as of December 31, 2018
tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 and 2017 amounted to Rp432,928 and
masing-masing sebesar Rp432.928 dan Rp372,666, respectively. Below are the
Rp372.666. Berikut adalah kredit yang restructured loans based on collectibility:
direstrukturisasi berdasarkan kolektibilitas:
31 Desember/December 31,
2018 2017
Lancar 255.875 218.042 Current
Dalam perhatian khusus 79.214 108.757 Special mention
Kurang lancar 54.791 - Sub-standard
Diragukan 40.547 45.332 Doubtful
Macet 2.501 535 Loss
Total 432.928 372.666 Total
Skema restrukturisasi kredit terutama terdiri Loan restructuring scheme mainly consists of
dari perpanjangan jangka waktu extension of loan maturity dates, reduction of
pembayaran, penurunan suku bunga kredit, interest, and provision of grace period.
dan pemberian tenggang waktu
pembayaran.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018 As of December 31, 2018 and 2017, there was
dan 2017, tidak terdapat pelanggaran no violation or excess of Legal Lending Limit
maupun pelampauan terhadap Batas (LLL).
Maksimum Pemberian Kredit (BMPK).
64
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Kredit dijamin dengan benda bergerak Loans are collateralized with fixed and/or non-
dan/atau tidak bergerak dengan pengikatan fixed assets with fiduciary transfer of proprietary
secara hak tanggungan dan hipotik atau akta rights or mortgages and authorization letters to
pemberian hak tanggungan dan surat kuasa sell, and other collaterals which are generally
memasang hipotik atau surat kuasa untuk acceptable to the Bank such as savings
menjual, atau jaminan lain yang umumnya accounts, current accounts and time deposits
diterima oleh Bank, seperti tabungan, giro (Note 15).
dan deposito berjangka (Catatan 15).
Informasi mengenai sisa umur jatuh tempo Information with respect to maturity is disclosed
diungkapkan pada Catatan 36. in Note 36.
11. TAGIHAN DAN LIABILITAS AKSEPTASI 11. ACCEPTANCES RECEIVABLE AND PAYABLE
31 Desember/December 31,
2018 2017
Pihak ketiga Third parties
Dolar Amerika Serikat 714.474 162.973 United States Dollar
Rupiah 234.617 144.191 Rupiah
Euro Eropa 3.714 7.430 European Euro
Yen Jepang 3.762 4.327 Japanese Yen
Total 956.567 318.921 Total
31 Desember/December 31,
2018 2017
≤ 1 bulan 188.556 902 ≤ 1 month
> 1-3 bulan 318.362 68.521 > 1-3 months
> 3-6 bulan 207.633 - > 3-6 months
> 6-12 bulan 238.254 249.498 > 6-12 months
> 1-5 tahun 3.762 - > 1-5 years
Total 956.567 318.921 Total
Informasi mengenai sisa umur jatuh tempo Information with respect to maturity is disclosed
diungkapkan pada Catatan 36. in Note 36.
65
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Rincian investasi dalam saham adalah sebagai Investment in shares consist of the following:
berikut:
31 Desember/December 31, 2018
Akumulasi bagian
rugi neto asosiasi/
Persentase Accumulated
Jenis usaha/ kepemilikan/ Tahun pendirian/ portion of the
Nama perusahaan/ Nature of Percentage of Year of Total aset/ Biaya perolehan/ net loss of Nilai tercatat/
Name of company business ownership incorporation Total assets Cost associate Carrying value
PT Sinarmas Pembiayaan/
Hana Finance Financing 30% 2015 698.632 45.000 (4.398) 40.602
Akumulasi bagian
rugi neto asosiasi/
Persentase Accumulated
Jenis usaha/ kepemilikan/ Tahun pendirian/ portion of the
Nama perusahaan/ Nature of Percentage of Year of Total aset/ Biaya perolehan/ net loss of Nilai tercatat/
Name of company business ownership incorporation Total assets Cost associate Carrying value
PT Sinarmas Pembiayaan/
Hana Finance Financing 30% 2015 509.050 45.000 (4.932) 40.068
Investasi dalam saham adalah tanggal-tanggal 31 Investment in shares as of December 31, 2018 and
Desember 2018 dan 2017 adalah lancar dan tidak 2017 are current and not impaired, therefore no
ada yang mengalami penurunan nilai, sehingga allowance for impairment losses were provided.
cadangan kerugian penurunan nilai tidak dibentuk.
66
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Bank memiliki tiga bidang tanah yang digunakan The Bank owned three parcels of land with Right of
sebagai kantor cabang dengan hak legal berupa Building (Hak Guna Bangunan) for a period of 20
Hak Guna Bangunan yang berjangka waktu years until year 2023, 2031 and 2038 where its
20 tahun dan akan jatuh tempo dalam beberapa branch offices are located. Management believes
tahun yaitu 2023, 2031 dan 2038. Manajemen that the landrights can be extended upon expiration
berkeyakinan bahwa hak atas tanah tersebut since all of these properties were acquired legally
dapat diperpanjang pada saat jatuh tempo and supported by sufficient evidence of ownership.
karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan
didukung oleh bukti pemilikan yang memadai.
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat Management believes that there is no indication of
indikasi terjadinya penurunan nilai atas aset tetap impairment in the value of fixed assets of the Bank
yang dimiliki Bank pada tanggal-tanggal as of December 31, 2018 and 2017.
31 Desember 2018 dan 2017.
Aset tetap kecuali tanah diasuransikan terhadap Fixed assets, except lands, are insured against
risiko kerugian karena kebakaran dan risiko losses by fire and other risks under certain blanket
lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu policies with, among others, PT Asuransi Samsung
antara lain pada PT Asuransi Samsung Tugu, Tugu, PT Asuransi Cahaya Asia and PT Meritz
PT Asuransi Cahaya Asia dan PT Meritz Korindo Korindo Insurance which are not related to the
Insurance yang merupakan pihak ketiga Bank. Bank. The total insurance coverage amounted to
Jumlah seluruh nilai pertanggungan adalah Rp468,690 and Rp337,083 as of December 31,
sebesar Rp468.690 dan Rp337.083 masing- 2018 and 2017, respectively.
masing pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018
dan 2017.
Manajemen berpendapat bahwa nilai Management believes that the insurance coverage
pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi is adequate to cover possible losses on the insured
kemungkinan kerugian atas aset yang fixed asset.
dipertanggungkan.
67
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Rincian dari keuntungan/(kerugian) atas The details of gain/(loss) on sale of fixed assets are
penjualan aset tetap adalah sebagai berikut: as follows:
31 Desember/December 31,
2018 2017
266 135
Estimasi nilai wajar tanah dan bangunan Estimated fair values of the Bank’s land and
berdasarkan penilaian internal Bank adalah bulidings based on Bank’s internal appraisal
sebesar Rp32.453 (tidak diaudit) pada tanggal amounted to Rp32,453 (unaudited) as of December
31 Desember 2018. Selain untuk tanah dan 31, 2018. For assets other than land and buildings,
bangunan, tidak ada perbedaan yang signifikan there is no significant difference between the
antara nilai wajar aset tetap dengan nilai estimated fair value and carrying value of fixed
tercatatnya. assets.
31 Desember/December 31,
2018 2017
Rupiah Rupiah
Bunga masih akan diterima 110.307 96.478 Interest receivables
Setoran jaminan 75.071 72.802 Guarantee deposits
Uang muka 25.528 25.120 Advance payments
Receivable related to
Tagihan terkait transaksi ATM 18.271 7.156 ATM transactions
Agunan yang diambil alih 14.813 20.603 Foreclosed assets
Persediaan barang 615 1.210 Inventory
Uang muka pajak (Catatan 28) 291 291 Prepaid tax (Note 28)
Tagihan transaksi letters of credit Letters of credit transactions receivables
(pembiayaan usance paid at sight) - 237.656 (usance paid at sight financing)
Lain-lain 24.748 28.166 Others
269.644 489.655
Dolar Amerika Serikat United States Dollar
Tagihan transaksi letters of credit Letters of credit transactions receivables
(pembiayaan usance paid at sight) 96.539 92.791 (usance paid at sight financing)
Bunga masih akan diterima 47.546 32.002 Interest receivables
Setoran jaminan 749 4.633 Guarantee deposits
Lain-lain 1 38 Others
144.835 129.464
Euro Eropa European Euro
Tagihan transaksi letters of credit Letters of credit transactions receivables
(pembiayaan usance paid at sight) 2.068 - (usance paid at sight financing)
Total 416.547 619.119 Total
68
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Agunan yang diambil alih merupakan jaminan Foreclosed assets represent loan collaterals in the
kredit berupa bangunan dan tanah yang telah form of buildings and lands that have been acquired
diambil alih oleh Bank. by the Bank.
45.274 74.338
Dolar Amerika Serikat United States Dollar
Giro 5.678 6.898 Current accounts
Tabungan - 41 Savings accounts
Deposito berjangka 2.357 944 Time deposits
8.035 7.883
53.309 82.221
Pihak ketiga Third parties
Rupiah Rupiah
Giro 2.276.227 1.829.637 Current accounts
Tabungan 1.095.183 844.429 Savings accounts
Deposito berjangka 13.219.109 12.222.830 Time deposits
16.590.519 14.896.896
Dolar Amerika Serikat United States Dollar
Giro 2.967.282 2.809.463 Current accounts
Tabungan 5.778 22.883 Savings accounts
Deposito berjangka 5.498.566 3.962.993 Time deposits
8.471.626 6.795.339
Euro Eropa European Euro
Giro 1.160 2.565 Current accounts
Dolar Australia Australian Dollar
Giro 2.655 2.687 Current accounts
Pound Sterling Inggris Great Britain Pound Sterling
Giro 2.942 2 Current accounts
Dolar Singapura Singapore Dollar
Giro 432 4 Current accounts
25.069.334 21.697.493
b. Tingkat suku bunga rata-rata setahun b. Average interest rates per annum
Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember/
Year Ended December 31,
2018 2017
2018 2017
Klasifikasi deposito berjangka berdasarkan Time deposits based on contract period are as
jangka waktu kontrak adalah sebagai follows:
berikut:
31 Desember/December 31,
2018 2017
Rupiah Rupiah
1 bulan 71.667 21.767 1 month
3 bulan 481.579 199.612 3 months
6 bulan 1.264.746 1.601.060 6 months
12 bulan 709.072 1.225.629 12 months
>12 bulan 10.725.191 9.229.606 >12 months
13.252.255 12.277.674
5.500.923 3.963.937
Giro yang diblokir atau dijadikan sebagai jaminan Current accounts blocked or pledged as collaterals
kredit masing-masing sebesar Rp251.713 dan for loans amounted to Rp251,713 and Rp148,733 as
Rp148.733 pada tanggal-tanggal 31 Desember of December 31, 2018 and 2017, respectively.
2018 dan 2017.
Tabungan yang diblokir atau dijadikan jaminan Saving accounts blocked or pledged as collaterals
kredit masing-masing sebesar Rp12.586 dan for loans amounted to Rp12,586 and Rp7,102 as of
Rp7.102 pada tanggal-tanggal 31 Desember December 31, 2018 and 2017, respectively.
2018 dan 2017.
Deposito berjangka yang diblokir atau dijadikan Time deposits blocked or pledged as collaterals for
jaminan kredit, letters of credit, dan bank garansi loans, letters of credit, and bank guarantees
masing-masing sebesar Rp1.798.675 dan amounted to Rp1,798,675 and Rp2,787,397 as of
Rp2.787.397 pada tanggal-tanggal 31 Desember December 31, 2018 and 2017, respectively.
2018 dan 2017.
Informasi mengenai sisa umur jatuh tempo Information with respect to maturities are disclosed
diungkapkan pada Catatan 36. in Note 36.
70
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
16. SIMPANAN DARI BANK LAIN 16. DEPOSITS FROM OTHER BANKS
a. Berdasarkan jenis, mata uang, dan pihak- a. By type, currencies, and parties
pihak
31 Desember/December 31,
2018 2017
7.356.080 6.280.982
7.358.265 6.281.885
Pihak ketiga Third parties
Rupiah Rupiah
Interbank call money 894.992 1.119.996 Interbank call money
Giro 249.088 148.957 Current accounts
Negotiable certificate of deposit 245.634 1.356.414 Negotiable certificate of deposit
Deposito berjangka 165.034 70.150 Time deposits
1.554.748 2.695.517
Dolar Amerika Serikat United States Dollar
Interbank call money - 135.675 Interbank call money
1.554.748 2.831.192
Total 8.913.013 9.113.077 Total
b. Tingkat suku bunga rata-rata setahun b. Average interest rates per annum
2018 2017
Rupiah Rupiah
Giro 5,72% 2,47% Current accounts
Interbank call money 5,41% 4,19% Interbank call money
Deposito berjangka 6,21% 6,20% Time deposits
Negotiable certificate of deposit 6,81% 6,99% Negotiable certificate of deposits
2018 2017
Rupiah Rupiah
≤ 1 bulan 298.273 1.146.046 ≤ 1 month
> 1 - 3 bulan 794.527 30.600 > 1 - 3 months
> 3 - 6 bulan 103.000 13.500 > 3 - 6 month
> 6 - 12 bulan 115.500 679.546 > 6 - 12 months
> 12 bulan 245.633 676.868 > 12 months
1.556.933 2.546.560
71
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
16. SIMPANAN DARI BANK LAIN (lanjutan) 16. DEPOSITS FROM OTHER BANKS (continued)
c. Berdasarkan periode kontrak (lanjutan) c. By contract period (continued)
Klasifikasi giro, deposito berjangka, Current accounts, time deposits, interbank call
interbank call money, dan negotiable money, and negotiable certificate of deposit
certificate of deposit berdasarkan jangka based on contract period are as follows
waktu kontrak adalah sebagai berikut (continued):
(lanjutan):
31 Desember/December 31,
2018 2017
7.536.080 6.376.668
Informasi mengenai sisa umur jatuh tempo Information with respect to maturity is disclosed in
diungkapkan pada Catatan 36. Note 36.
2018 2017
2.461.407 330.447
Pihak berelasi Related parties
Dolar Amerika Serikat United States Dollar
International Finance Corporation - 11.904 International Finance Corporation
- 11.904
72
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Pada tanggal 2 Februari 2014, Bank mencairkan On February 2, 2014, the Bank draw down both loan
kedua fasilitas tersebut dengan jumlah untuk facilities with facility I amounting to USD15,000,000
fasilitas I sebesar USD15.000.000 (nilai penuh) (full amount) which bears interest rate at 1.66% per
dengan tingkat suku bunga sebesar 1,66% per annum and matured on March 15, 2018 and facility
tahun dan telah jatuh tempo pada tanggal II amounting to USD15,000,000 (full amount) which
15 Maret 2018 dan fasilitas II sebesar bears interest rate at 2.34% per annum and matured
USD15.000.000 (nilai penuh) dengan tingkat on March 15, 2015. These borrowings has been
suku bunga sebesar 2,34% per tahun dan telah paid on maturity dates.
jatuh tempo pada tanggal 15 Maret 2015. Kedua
pinjaman yang diterima tersebut telah dilunasi
pada tanggal jatuh tempo.
Dalam perjanjian pinjaman tersebut, Bank Under the loan agreement, the Bank is obliged to
diwajibkan memenuhi beberapa persyaratan fulfill certain affirmative, financial and negative
afirmatif, persyaratan keuangan dan persyaratan covenants.
negatif (negative covenants).
Perjanjian ini mencakup adanya pembatasan- This loan agreement includes certain covenants
pembatasan tertentu yang umumnya diharuskan which are normally required for such credit facilities,
dalam pemberian fasilitas kredit, antara lain among others, limitations to initiate merger or
pembatasan untuk melakukan penggabungan consolidation with other parties, enter into any
usaha atau konsolidasi dengan pihak lain, transactions except in the ordinary course of
mengadakan transaksi dengan pihak lain selain business on ordinary commercial terms and on the
yang timbul dalam kegiatan usaha yang normal basis arm’s-length arrangement, change the Articles
dengan persyaratan komersial yang normal dan of Association in any manner which would be
merupakan transaksi yang wajar, melakukan inconsistent with the provisions of this agreement, or
perubahan terhadap Anggaran Dasar yang change the fiscal year, sell, transfer, lease or
menyebabkan ketidakkonsistenan dengan otherwise dispose of all or a substantial part of the
perjanjian pinjaman, atau melakukan perubahan assets whether in a single transactions or in series
tahun fiskal, menjual, memindahkan, of transactions (excluding assets for securitization)
menyewakan atau sebaliknya menjual semua without prior written notification to IFC; to maintain
atau sebagian besar aset yang dimiliki baik certain agreed financial ratios such as Capital
dalam satu transaksi maupun beberapa transaksi Adequacy Ratio, Equity to Assets Ratio, Economic
(di luar aset untuk sekuritisasi) tanpa Group Exposure Ratio, Aggregate Large Exposures
pemberitahuan secara tertulis sebelumnya Ratio, Open Credit Exposures Ratio, Fixed Assets
kepada IFC; mempertahankan rasio-rasio Plus Equity Investment Ratio, Aggregate Foreign
keuangan tertentu seperti Kewajiban Penyediaan Exchange Risk Ratio, Single Currency Foreign
Modal Minimum, Equity to Assets Ratio, Exchange Risk Ratio, Interest Rate Risk Ratio,
Economic Group Exposure Ratio, Aggregate Aggregate Interest Rate Ratio, Foreign Currency
Large Exposures Ratio, Open Credit Exposures Maturity Gap Ratio, Aggregate Negative Maturity
Ratio, Fixed Assets Plus Equity Investment Ratio, Gap Ratio, Liquid Assets to Short-term Liabilities
Aggregate Foreign Exchange Risk Ratio, Single Ratio, Liquid Assets to Total Assets Ratio, and
Currency Foreign Exchange Risk Ratio, Interest limitation on dividend distribution.
Rate Risk Ratio, Aggregate Interest Rate Ratio,
Foreign Currency Maturity Gap Ratio, Aggregate
Negative Maturity Gap Ratio, Liquid Assets to
Short-term Liabilities Ratio, Liquid Assets to Total
Assets Ratio dan pembatasan pemberian
dividen.
73
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Pada tahun 2017, Bank memperoleh beberapa In 2017, the Bank obtains several bankers’
fasilitas bankers’ acceptance dalam mata uang acceptance facilities in United States Dollar with
Dolar Amerika Serikat sebesar USD5.342.065 outstanding balances of USD5,342,065 (full amount)
(nilai penuh) dengan periode jatuh tempo dari with the maturity period from January 2, 2018 to May
2 Januari 2018 sampai dengan 17 Mei 2018. 17, 2018. These borrowings bear interest rate at 6-
Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar LIBOR months LIBOR+55 bps per annum.
6 bulan+55 bps per tahun.
Pada tanggal 14 September 2018, Bank On September 14, 2018, the Bank has signed loan
menandatangani perjanjian pinjaman dengan agreements with Citibank N.A., Jakarta Branch. The
Citibank N.A., Cabang Jakarta. Fasilitas borrowing facility represents revolving credit facilities
pinjaman ini merupakan fasilitas credit revolving with total amount of USD35,000,000 (full amount).
dengan jumlah total sebesar USD35.000.000 The loan is unsecured.
(nilai penuh). Tidak ada jaminan untuk fasilitas
pinjaman ini.
74
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Citibank N.A., Cabang Jakarta (lanjutan) Citibank N.A., Jakarta Branch (continued)
Pada tanggal 24 September 2018, Bank On September 24, 2018, the Bank draw down the
mencairkan fasilitas tersebut sebesar facility amounting to USD35,000,000 (full amount)
USD35.000.000 (nilai penuh) dengan tingkat which bears interest rate at 3.77% per annum which
suku bunga sebesar 3,77% per tahun dan akan will mature on September 23, 2019.
jatuh tempo pada tanggal 23 September 2019.
Pada tahun 2018, Bank memperoleh beberapa In 2018, the Bank obtains several bankers’
fasilitas bankers’ acceptance dalam mata uang acceptance facilities in United States Dollar with
Dolar Amerika Serikat sebesar USD5.749.081 outstanding balances of USD5,749,081 (full amount)
(nilai penuh) dengan periode jatuh tempo dari with the maturity period from January 3, 2019 to
3 Januari 2019 sampai dengan 6 Mei 2019. May 6, 2019. These borrowings bear interest rate at
Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 0,45% 0.45% per annum.
per tahun.
Pada tahun 2018, Bank memperoleh beberapa In 2018, the Bank obtains several bankers’
fasilitas bankers’ acceptance dalam mata uang acceptance facilities in European Euro with
Euro Eropa sebesar EUR125.770 (nilai penuh) outstanding balances of EUR125,770 (full amount)
dengan jangka waktu 115 hari untuk periode with a term of 115 days for the period from October
26 Oktober 2018 sampai dengan 25 Februari 26, 2018 to February 25, 2019. These borrowings
2019. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar bear interest rate at 0.45% per annum.
0,45% per tahun.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Pada tahun 2017, Bank memperoleh beberapa In 2017, the Bank obtains several bankers’
fasilitas bankers’ acceptance dalam mata uang acceptance facilities in Rupiah with outstanding
Rupiah sebesar Rp237.656 dengan periode jatuh balances of Rp237,656 with maturity period from
tempo dari 11 Januari 2018 sampai dengan January 11, 2018 to February 26, 2018. These
26 Februari 2018. Pinjaman ini dikenakan bunga borrowings bear interest rate at 7.6% per annum.
sebesar 7,6% per tahun.
Pada tahun 2018, Bank memperoleh beberapa In 2018, the Bank obtains several bankers’
fasilitas bankers’ acceptance dalam mata uang acceptance facilities in United States Dollar with
Dolar Amerika Serikat sebesar USD964.329 (nilai outstanding balances of USD964,329 (full amount)
penuh) dengan jangka waktu 165 hari untuk with a term of 165 days for the period from October
periode 25 Oktober 2018 sampai dengan 4 April 25, 2018 to April 4, 2019. These borrowings bear
2019. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar interest rate at 0.45% per annum.
0,45% per tahun.
75
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
2018 2017
Rupiah Rupiah
Medium Term Notes 773.000 - Medium Term Notes
Obligasi Subordinasi 244.000 244.000 Subordinated Bonds
1.017.000 244.000
Dolar Amerika Serikat United States Dollar
Obligasi Subordinasi 683.050 644.456 Subordinated Bonds
1.700.050 888.456
Dikurangi: Less:
Beban emisi yang
belum diamortisasi (6.273) (3.004) Unamortized issuance cost
(6.273) (3.004)
1.693.777 885.452
Pada tanggal 21 Desember 2016, Bank On December 21, 2016, the Bank issued
menerbitkan Obligasi Subordinasi IDR Bank KEB Subordinated Bonds IDR Bank KEB Hana I Year
Hana I Tahun 2016 dengan tingkat bunga tetap 2016 that bears fixed interest rate at 9.95% per
sebesar 9,95% per tahun dengan nilai nominal annum with a nominal value of Rp244,000 and
sebesar Rp244.000 dan Obligasi Subordinasi Subordinated Bonds USD Bank KEB Hana I Year
USD Bank KEB Hana I Tahun 2016 dengan 2016 that bears fixed interest rate at 6.05% per
tingkat bunga tetap sebesar 6,05% per tahun annum with a nominal value of USD47,500,000 (full
dengan nilai nominal sebesar USD47.500.000 amount).
(nilai penuh).
Bunga obligasi subordinasi dibayarkan setiap The interest of the subordinated bonds is paid on a
triwulan. Pembayaran bunga obligasi subordinasi quarterly basis. The first interest payment is paid on
pertama dilakukan pada tanggal 21 Maret 2017, March 21, 2017, while the last payment of
sedangkan pembayaran bunga obligasi subordinated bonds interest and due date of the
subordinasi terakhir sekaligus jatuh tempo akan subordinated bonds will be paid on maturity date,
dilakukan pada saat jatuh tempo obligasi which is on December 21, 2023.
subordinasi pada tanggal 21 Desember 2023.
Wali Amanat dari obligasi subordinasi ini adalah The arranger for the subordinated bonds is PT Bank
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
Per tanggal-tanggal 31 Desember 2018 dan As of December 31, 2018 and 2017, the rating of
2017, peringkat obligasi subordinasi IDR dan the subordinated bonds IDR and USD are AA(idn)
USD adalah AA(idn) dari PT Fitch Ratings from PT Fitch Ratings Indonesia.
Indonesia.
Obligasi subordinasi ini tidak dijamin dengan The bonds are not guaranteed with specific
suatu agunan khusus. collateral.
76
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Perjanjian obligasi subordinasi mencakup The subordinated bond agreement includes several
beberapa pembatasan, antara lain mengenai covenants, among others, the prohibition of
larangan pengurangan modal dasar, modal reduction of authorized capital, issued and paid-up
ditempatkan dan modal disetor, penggabungan capital, business combination or merger, and
dan atau peleburan usaha, dan pengubahan change in main business activities.
kegiatan usaha utama.
Selama tahun yang berakhir pada tanggal- During the years ended December 31, 2018 and
tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Bank telah 2017, the Bank has fulfilled the provisions related to
memenuhi ketentuan tentang pembatasan- the covenants according to the Trustee Agreements.
pembatasan sebagaimana disepakati dalam
Perjanjian Perwaliamanatan.
Pada tanggal 31 Desember 2018, terdapat As of December 31, 2018, there is Bank’s
obligasi subordinasi Bank yang dimiliki oleh pihak subordinated bond held by related party with
berelasi dengan nilai nominal sebesar nominal amount of Rp575,200 (2017: Rp542,700)
Rp575.200 (2017: Rp542.700) (Catatan 29). (Note 29).
Untuk keperluan perhitungan rasio Kewajiban For the purpose of calculating the Capital Adequacy
Penyediaan Modal Minimum (KPMM), obligasi Ratio (CAR), the subordinated bonds are included
subordinasi di atas diperhitungkan sebagai as supplementary capital after the Bank received
modal pelengkap setelah Bank menerima surat approval letter from Financial Services Authority
persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan No. No. S-138/PB.31/2016 dated December 30, 2016.
S-138/PB.31/2016 tanggal 30 Desember 2016.
Pada tanggal 18 Mei 2018, Bank menerbitkan On May 18, 2018, the Bank issued MTN I Bank KEB
MTN I Bank KEB Hana Tahun 2018 Seri A Hana Year 2018 Seri A that bears fixed interest rate
dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,30% per at 7.30% per annum with a nominal value of
tahun dengan nilai nominal sebesar Rp53.000 Rp53,000 and MTN I Bank KEB Hana Year 2018
dan MTN I Bank KEB Hana Tahun 2018 Seri B Seri B that bears fixed interest rate at 7.75% per
dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,75% per annum with a nominal value of Rp720,000. The
tahun dengan nilai nominal sebesar Rp720.000. interest of the MTN I is paid on a quarterly basis.
Bunga MTN I dibayarkan setiap triwulan.
Wali Amanat dari MTN I ini adalah PT Bank The arranger for the MTN I is PT Bank Rakyat
Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Indonesia (Persero) Tbk.
Per tanggal 31 Desember 2018, peringkat MTN As of December 31, 2018, the rating of the MTN is
adalah AAA(idn) dari PT Fitch Ratings Indonesia. AAA(idn) from PT Fitch Ratings Indonesia.
MTN ini tidak dijamin dengan suatu agunan The MTNs are not guaranteed with specific
khusus. collateral.
77
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
2018 2017
Pajak penghasilan badan (Catatan 28) 13.414 30.294 Corporate income tax (Note 28)
Pajak penghasilan: Income taxes:
Pasal 4(2) 19.532 16.691 Article 4(2)
Pasal 21 7.351 5.679 Article 21
Pasal 23/26 3.174 501 Article 23/26
Pajak Pertambahan Nilai 1.131 503 Value Added Tax
Total 44.602 53.668 Total
Bank juga memberikan paket tunjangan jangka The Bank also grants other long-term benefit plan
panjang lainnya yang terdiri dari cuti panjang consisting of long leave pay to qualified employees.
kepada karyawan yang memenuhi syarat.
Beban imbalan pasca-kerja yang diakui dalam Post-employment benefits expenses recognized in
laba rugi adalah sebagai berikut: profit or loss are as follows:
Tahun yang Berakhir pada
Tanggal 31 Desember/
Year Ended December 31,
2018 2017
Kewajiban imbalan pasca-kerja yang diakui pada Post-employment benefits obligation recognized in
laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut: the statement of financial position are as follows:
31 Desember/December 31,
2018 2017
Mutasi nilai kini liabilitas pada laporan posisi Movements in the present value of liability
keuangan adalah sebagai berikut: recognized in the statement of financial position are
as follows:
78
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Jatuh tempo dari kewajiban imbalan pasca-kerja The maturity of the post-employment benefits
pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018 dan obligation as of December 31, 2018 and 2017, are
2017, adalah sebagai berikut (tidak didiskonto) as follows (undiscounted) (unaudited):
(tidak diaudit):
31 Desember/December 31,
2018 2017
Pada tanggal 31 Desember 2018, rata-rata As of December 31, 2018, the average duration of
durasi dari kewajiban imbalan pasca-kerja the post-employment benefits obligation is 10 years
adalah 10 tahun (2017: 11,8 - 12 tahun) (tidak (2017: 11.8 - 12 years) (unaudited).
diaudit).
Asumsi-asumsi utama yang digunakan dalam Key assumptions used in the above calculation
perhitungan di atas (lanjutan): (continued):
31 Desember/December 31,
2018 2017
Asumsi demografi Demographic assumptions
Tingkat kematian TMI 2011 TMI 2011 Mortality rate
Tingkat kecacatan 5% of TMI 2011 5% of TMI 2011 Disability rate
Tingkat pengunduran diri 12,5% sampai dengan 12,5% sampai dengan Resignation rate
umur 25 tahun, kemudian umur 25 tahun, kemudian
menurun hingga 0% di menurun hingga 0% di
umur 55 tahun/12.5% until umur 55 tahun/12.5% until
age 25 years old, then age 25 years old, then
decreasing linearly into 0% decreasing linearly into 0%
at age 55 years old at age 55 years old
Tingkat pensiun normal 100% usia pensiun 100% usia pensiun Normal retirement rate
normal/normal normal/normal
retirement age retirement age
Usia pensiun normal 55 tahun/years 55 tahun/years Normal retirement age
79
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Nilai kini kewajiban imbalan pasca-kerja The present value of post-employment benefits
yang timbul atas liabilitas pada tanggal-tanggal obligation as of December 31, 2018, 2017, 2016,
31 Desember 2018, 2017, 2016, 2015, dan 2015, and 2014, are as follows:
2014, adalah sebagai berikut:
31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/
December 31, December 31, December 31, December 31, December 31,
2018 2017 2016 2015 2014
Tabel berikut menunjukkan sensitivitas atas The following table demonstrates the sensitivity to a
kemungkinan perubahan tingkat diskonto dan reasonably possible change in discount rates and
kenaikan tingkat penghasilan, dengan variabel salary increase rate, with all other variables held
lain dianggap tetap, terhadap kewajiban constant, of the post-employment benefits obligation
imbalan pasca-kerja pada tanggal-tanggal 31 as of December 31, 2018 and 2017 (unaudited):
Desember 2018 dan 2017 (tidak diaudit):
31 Desember/December 31,
2018 2017
Kerjasama dengan pihak ketiga terutama Cooperation with third parties mainly consists of
mencakup akrual untuk jasa profesional dan accrual for professionals fees and branch
ekspansi cabang. expansion.
Setoran jaminan merupakan setoran jaminan Guarantee deposits represent deposits for letters of
atas transaksi letters of credit, bank garansi, dan credit transactions, bank guarantee, and safe
sewa safe deposit box. deposits box rental.
Lain-lain terutama mencakup cadangan iuran Others mainly consist of accruals for government’s
premi penjaminan pemerintah atas simpanan guarantee of the Bank’s deposits premium, regulator
Bank, pencadangan biaya pengawasan monitoring fees, and other accruals.
regulator, dan cadangan lainnya.
80
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Susunan pemegang saham Bank pada tanggal- The Bank’s shareholders as of December 31, 2018
tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah and 2017 are as follows:
sebagai berikut:
Total modal
Total Persentase ditempatkan dan
saham/ kepemilikan/ disetor penuh/
Number of Percentage Total issued and
Pemegang Saham shares of ownership fully paid capital Shareholders
KEB Hana Bank, Seoul 2.180.624.663 89,00% 2.180.624 KEB Hana Bank, Seoul
International Finance Corporation 244.612.738 9,99% 244.613 International Finance Corporation
Bambang Setijo 24.762.599 1,01% 24.763 Bambang Setijo
Berdasarkan akta notaris No. 6 tanggal 12 Juli Based on notarial deed No. 6 dated July 12, 2013 of
2013 dari Refizal, S.H., M.Hum., sehubungan Refizal, S.H., M.Hum., in connection with the merger
dengan penggabungan usaha Bank, modal of the Bank, the authorized capital of the Bank
dasar Bank berubah menjadi Rp4.600.000 dan became Rp4,600,000 and the issued and fully paid
modal ditempatkan dan disetor penuh menjadi capital became Rp1,150,000 since the effective date
Rp1.150.000 sejak tanggal efektif penggabungan of the merger.
usaha.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Based on the Extraordinary General Meeting of
Luar Biasa tanggal 25 Maret 2014, yang Shareholders on March 25, 2014, as stated in
dinyatakan dengan akta notaris No. 1 dari Mellia, notarial deed No. 1 of Mellia, SH, M.KN, the
S.H., M.KN, pemegang saham menyetujui shareholders approved the repurchase of 5,792,550
pembelian kembali 5.792.550 saham milik shares of PT Clemont Finance Indonesia at a total
PT Clemont Finance Indonesia dengan total cost of Rp48,500 and 17,037,250 shares of
harga pembelian sebesar Rp48.500 dan Bambang Setijo at a total cost of Rp110,500.
17.037.250 saham milik Bambang Setijo dengan
total harga pembelian sebesar Rp110.500.
Bank menyajikan nilai saham yang diperoleh The Bank presented the buy-back shares amounting
kembali tersebut di atas sebesar Rp159.000 to Rp159,000 as discussed above as “Treasury
pada akun “Saham treasuri” sebagai bagian dari shares” account as part of equity in the statements
ekuitas di dalam laporan posisi keuangan. of financial position.
Berdasarkan akta notaris No. 23 tanggal 18 Juni Based on notarial deed No. 23 dated June 18, 2015
2015 dari Refizal, S.H., M.Hum., para pemegang from Refizal, S.H., M.Hum., the shareholders
saham menyetujui peningkatan modal approved the increase of the issued and fully paid
ditempatkan dan disetor penuh dari Rp1.150.000 capital of Rp1,150,000 be Rp2,450,000.
menjadi sebesar Rp2.450.000.
Dikarenakan penggabungan antara Korea Due to the merger between Korea Exchange Bank,
Exchange Bank, Seoul dan Hana Bank, Seoul Seoul and Hana Bank, Seoul both of which are
yang keduanya merupakan Pemegang Saham shareholders of the Bank, there were changes in the
Bank, maka terjadi perubahan susunan composition of Shareholders of the Bank as stated
Pemegang Saham Bank sebagaimana tercantum in Deed of Resolution No. 1405 dated October 21,
dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat 2015 which was approved by the Ministry of Laws
No. 1405 tanggal 21 Oktober 2015 yang telah and Human Rights of the Republic of Indonesia
mendapatkan persetujuan dari Kementerian No. AHU-AH.01.03-094774 dated October 26, 2015.
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia No. AHU-AH.01.03-094774 tanggal
26 Oktober 2015.
81
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Based on the Extraordinary General Meeting of
Luar Biasa tanggal 10 Mei 2017, yang Shareholders on May 10, 2017, as stated in notarial
dinyatakan dengan akta notaris No. 5 dari Mellia, deed No. 5 of Mellia, S.H., M.KN, the shareholders
S.H., M.KN, pemegang saham menyetujui approved the sale of 22,829,800 treasury shares at
penjualan saham treasuri sebesar 22.829.800 a total cost of Rp159,000 to KEB Hana Bank, Seoul.
saham dengan total harga penjualan sebesar
Rp159.000 kepada KEB Hana Bank, Seoul.
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal For the years ended December 31, 2018 and 2017,
31 Desember 2018 dan 2017, pendapatan bunga interest income recognized from impaired financial
yang diakui dari aset keuangan yang mengalami assets amounted to Rp1,810 and Rp1,491,
penurunan nilai adalah masing-masing sebesar respectively.
Rp1.810 dan Rp1.491.
1.121.504 1.076.813
82
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
353.598 215.300
25. BEBAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI ASET 25. PROVISION FOR IMPAIRMENT LOSSES ON
KEUANGAN FINANCIAL ASSETS
Akun ini merupakan cadangan kerugian This account represents allowance for impairment
penurunan nilai aset keuangan masing-masing losses of financial assets amounting to Rp168,059
sebesar Rp168.059 dan Rp22.994 untuk tahun and Rp22,994 for the years ended December 31,
yang berakhir pada tanggal-tanggal 2018 and 2017, respectively.
31 Desember 2018 dan 2017.
27. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 27. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
Tahun yang Berakhir pada
Tanggal 31 Desember/
Year Ended December 31,
2018 2017
Sewa 128.156 126.414 Rental
Barang cetak dan keperluan kantor 90.200 67.982 Printing and office supplies
Penyusutan (Catatan 13) 78.188 56.506 Depreciation (Note 13)
Perbaikan dan pemeliharaan 32.533 27.741 Repairs and maintenance
Komunikasi 24.469 21.834 Communication
Biaya pengawasan regulator 20.265 20.924 Regulator monitoring fees
Iklan dan promosi 18.409 17.485 Advertisement and promotion
Honorarium tenaga ahli 12.838 11.947 Professional fees
Asuransi 2.155 2.087 Insurance
Lain-lain 11.245 1.575 Others
Total 418.458 354.495 Total
83
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Perhitungan pajak penghasilan dan utang pajak Income tax and current income tax payable are
kini adalah sebagai berikut: computed as follows:
Tahun yang Berakhir pada
Tanggal 31 Desember/
Year Ended December 31,
2018 2017
Laba sebelum beban pajak Income before tax expense
menurut laporan laba rugi dan per statement of profit or loss
penghasilan komprehensif lain 727.911 975.772 and other comprehensive income
Perbedaan temporer Temporary differences
Penyisihan kerugian Provision for
penurunan nilai atas aset impairment losses on
keuangan 38.760 (70.227) financial assets
Imbalan pasca-kerja 19.873 16.306 Post-employment benefits
Penyusutan aset tetap 1.077 2.704 Depreciation of fixed assets
59.710 (51.217)
Perbedaan tetap Permanent differences
Kenikmatan karyawan 35.776 6.643 Employee welfare
Penghasilan dari investasi Income from mutual fund
reksadana yang tidak investment exempted
dikenakan pajak (42.271) (61.766) from tax
Sumbangan dan representasi 779 1.079 Donation and representation
Lain-lain 7.669 13.309 Others
1.953 (40.735 )
Laba kena pajak 789.574 883.820 Taxable income
Laba kena pajak hasil rekonsiliasi digunakan Taxable income from the reconciliation is used as
untuk menyiapkan Surat Pemberitahuan Pajak basis for preparing annual corporate income tax
(SPT) untuk tahun yang berakhir pada tanggal (SPT) return for the year ended December 31, 2018.
31 Desember 2018.
Laba kena pajak dan utang pajak kini Bank tahun The taxable income and current tax payable for 2017
2017 sesuai dengan SPT yang disampaikan ke are in accordance with SPT filed to the Tax Service
Kantor Pelayanan Pajak. Office.
84
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan - neto The details of the Bank’s net deferred tax assets
Bank adalah sebagai berikut: and liabilities are as follows:
31 Desember/December 31, 2018
Dikreditkan
(dibebankan) ke
laba rugi
tahun berjalan/ Dikreditkan
Credited ke ekuitas
(charged) to tahun berjalan/
31 Desember/ profit or loss Credited 31 Desember/
December 31, for to equity for December 31,
2017 the year the year 2018
Cadangan kerugian penurunan nilai Allowance for impairment
aset keuangan (59.471) 9.690 - (49.781) losses on financial assets
Post-employment
Kewajiban imbalan pasca-kerja 12.953 4.968 (1.059) 16.862 benefits obligation
Penyusutan aset tetap 1.540 269 - 1.809 Depreciation of fixed assets
Kerugian/(keuntungan) yang
belum direalisasi atas efek-efek Unrealized loss/(gain) on
tersedia untuk dijual (10.052) - 41.471 31.419 available-for-sale-securities
Aset pajak tangguhan - neto (55.030) 14.927 40.412 309 Deferred tax assets - net
Liabilitas pajak tangguhan - neto (18.433) (12.804) (23.793) (55.030) Deferred tax liabilities - net
Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil A reconciliation between the total tax expense and
perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan the amounts computed by applying the effective tax
tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut: rates to income before tax are as follows:
Tahun yang Berakhir pada
Tanggal 31 Desember/
Year Ended December 31,
2018 2017
85
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Pada tanggal 14 April 2015, Bank menerima On April 14, 2015, the Bank received tax
Surat Ketetapan Pajak (SKP) untuk tahun fiskal assessment letters for the fiscal year 2011. Based
2011. Berdasarkan SKP tersebut, Kantor Pajak on the assessment letters, the Tax Office confirmed
menetapkan kurang bayar atas Pajak the underpayment of Corporate Income Tax,
Penghasilan Badan, Pajak Penghasilan withholding tax articles 23/26, final tax article 4(2),
Pasal 23/26, Pajak Penghasilan Final Pasal 4(2), and Value Added Tax (“VAT”) aggregating to
dan Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”), dengan Rp8,316. The result of the audit was not agreed by
jumlah keseluruhan Rp8.316. Atas hasil the Bank and the Bank has filed an objection for the
pemeriksaan tersebut, Bank tidak setuju dengan amount of Rp8,063. The Bank has paid amounting
ketetapan kurang bayar dari Kantor Pajak dan to Rp1,050 and accounted it as prepaid tax. In 2016,
Bank telah mengajukan keberatan atas jumlah the Bank charged the prepaid tax of Rp759 to profit
sebesar Rp8.063. Bank telah membayar sebesar or loss. The Bank has received decision letter that
Rp1.050 dan mencatat sebagai uang muka rejected part of the Bank’s objection amounting to
pajak. Pada tahun 2016, Bank membebankan Rp6,044. The Bank has filed an appeal against the
uang muka pajak sebesar Rp759 ke laba rugi. result of the objection. Until the completion of the
Bank telah menerima surat keputusan yang financial statements, the Bank has not received the
menolak sebagian keberatan Bank sebesar appeal decision from the Tax Court yet.
Rp6.044. Bank telah mengajukan banding atas
hasil keputusan keberatan tersebut. Sampai
dengan tanggal laporan keuangan ini, Bank
belum menerima hasil keputusan banding dari
Pengadilan Pajak.
Permohonan persetujuan penggabungan Request for approval merger using book value
usaha menggunakan nilai buku
Sehubungan dengan penggabungan KEBI ke In relation with the merger of KEBI into the Bank
dalam Bank (Catatan 1c), Bank meminta (Note 1c), the Bank requested for approval from the
persetujuan dari Kantor Wilayah Direktorat Regional Office of Directorate General of Tax (DGT)
Jenderal Pajak (DJP) dalam rangka for merger using book value instead of fair value for
penggabungan usaha dengan menggunakan tax purposes on August 19, 2014.
nilai buku bukan nilai wajar untuk tujuan pajak
pada tanggal 19 Agustus 2014.
Pada tanggal 16 September 2014, DJP menolak On September 16, 2014, DGT rejected the request
permohonan persetujuan dari Bank melalui for approval of the Bank through decree No. KEP-
putusan No KEP-1172/WPJ.05/2014. Bank telah 1172/WPJ.05/2014. The Bank requested tax
memohon peninjauan kembali kepada DJP pada reconsideration to DGT on September 22, 2014
tanggal 22 September 2014 melalui surat through decree No. 26/3687/PN/AK, however was
No. 26/3687/PN/AK, akan tetapi ditolak, Bank rejected. The Bank subsequently filed claim on
kemudian mengajukan gugatan kepada result of tax reconsideration to tax court in relation
pengadilan pajak untuk mengabulkan for merger using book value instead of fair value for
permohonan dalam rangka penggabungan usaha tax purpose, and the appeal has been approved by
dengan menggunakan nilai buku bukan nilai judges in tax court through decree No. PUT-
wajar untuk tujuan pajak, dan permohonan ini 087649.99/2014/PP.M.XVB dated December 20,
telah dikabulkan oleh majelis hakim di dalam 2018.
pengadilan pajak melalui putusan
No. PUT-087649.99/2014/PP.M.XVB tertanggal
20 Desember 2018.
Administrasi Administration
Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang Under the prevalling Taxation Laws of Indonesia,
berlaku di Indonesia, Bank melaporkan dan the Bank submits and pays taxes on the basis of
menyetorkan pajak berdasarkan prinsip self- self-assessments.
assesment.
86
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
29. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK- 29. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH
PIHAK BERELASI RELATED PARTIES
a. Sifat berelasi a. Nature of relationship
Tabel di bawah ini menunjukkan rincian The table below details the related parties of the
pihak-pihak berelasi dengan Bank beserta Bank along with the nature of relationship of
sifat dari saldo dan transaksi yang dilakukan balances and transactions with the Bank:
oleh Bank:
Pihak berelasi/ Sifat dari hubungan/ Sifat dari transaksi/
Related parties Nature of relationship Nature of transaction
KEB Hana Bank, Seoul Pemegang saham Bank/The Bank’s Giro pada bank lain/Current accounts with
shareholder other banks, Tagihan derivatif/Derivative
receivable, Simpanan dari bank
lain/Deposits from other banks, Pinjaman
yang diterima/Borrowings, Surat berharga
yang diterbitkan/Securities issued
KEB Hana Bank, Deutschland Memiliki pemegang saham akhir yang Giro pada bank lain/Current account with
sama/Having the same ultimate other banks, Simpanan dari bank
shareholder lain/Deposits from other banks
KEB Hana Bank, London Memiliki pemegang saham akhir yang Giro pada bank lain/Current accounts with
sama/Having the same ultimate other banks
shareholder
KEB Hana Bank, Hong Kong Memiliki pemegang saham akhir yang Giro pada bank lain/Current accounts with
sama/Having the same ultimate other banks, Simpanan dari bank
shareholder lain/Deposits from other banks
KEB Hana Bank, Jepang/Japan Memiliki pemegang saham akhir yang Giro pada bank lain/Current accounts with
sama/Having the same ultimate other banks
shareholder
KEB Hana Bank, China Memiliki pemegang saham akhir yang Simpanan dari bank lain/Deposits from other
sama/Having the same ultimate banks
shareholder
PT Sinarmas Hana Finance Memiliki pemegang saham akhir yang Investasi dalam saham/Investment in
sama/Having the same ultimate shares, Kredit/Loans, Simpanan
shareholders nasabah/Deposits from customers
PT Hamko Propertindo Ananta Memiliki pemegang saham akhir yang Kredit/Loans, Simpanan nasabah/Deposits
sama/Having the same ultimate from customers
shareholder
PT Next Transformtech Memiliki pemegang saham akhir yang Simpanan nasabah/Deposits from
Indonesia sama/Having the same ultimate customers, Beban umum dan
shareholder administrasi/General and administrative
expenses, Pendapatan non
operasional/Non-operating income
Direksi, Dewan Komisaris, dan Manajemen dan karyawan kunci/Key Kredit/Loans, Simpanan nasabah/Deposits
Pejabat Eksekutif/Board of management and employees from customers
Directors, Board of
Commissioners, and
Executive Officers
87
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
29. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK- 29. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH
PIHAK BERELASI (lanjutan) RELATED PARTIES (continued)
b. Saldo dan transaksi dengan pihak-pihak b. Balances and transactions with related
berelasi parties
Saldo dan transaksi dengan pihak yang Balances and transactions with related parties
berelasi dan persentasenya terhadap total and the percentages to total assets and liabilities
aset dan liabilitas Bank adalah sebagai of the Bank are as follows:
berikut:
31 Desember/December 31,
2018 2017
Kredit Loans
PT Hamko Propertindo Ananta 282.279 266.330 PT Hamko Propertindo Ananta
PT Sinarmas Hana Finance 229.523 205.000 PT Sinarmas Hana Finance
Manajemen kunci 824 1.450 Key management
Total 512.626 472.780 Total
88
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
29. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK- 29. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH
PIHAK BERELASI (lanjutan) RELATED PARTIES (continued)
b. Saldo dan transaksi dengan pihak-pihak b. Balances and transactions with related
berelasi (lanjutan) parties (continued)
Saldo dan transaksi dengan pihak yang Balances and transactions with related parties
berelasi dan persentasenya terhadap jumlah and the percentages to total assets and liabilities
aset dan liabilitas Bank adalah sebagai of the Bank are as follows (continued):
berikut (lanjutan):
31 Desember/December 31,
2018 2017
Aset Assets
Kredit 824 1.450 Loans
Liabilitas Liabilities
Simpanan dari nasabah 24.766 4.784 Deposits from customers
89
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
29. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK- 29. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH
PIHAK BERELASI (lanjutan) RELATED PARTIES (continued)
Dewan Komisaris, Direksi, Kepala Divisi, The Bank considers the members of the
dan Kepala Cabang merupakan personil Boards of Commissioners and Directors,
manajemen kunci Bank. Division Heads, and Branch Heads as its key
management personnels.
e. Jasa manajemen e. Management fee
Bank membuat perjanjian dengan KEB The Bank entered into arrangement with KEB
Hana Bank, Seoul, sehubungan dengan jasa Hana Bank, Seoul, regarding management
manajemen yang mencakup sumber daya services which includes human resources,
manusia, komunikasi, manajemen, risiko communication, integrated risk managemnet,
terintegrasi, manajemen risiko kredit, dan credit risk management, and others.
lain-lain.
Pada tahun 2017, Bank menerima In 2017, the Bank has received refund of
pengembalian jasa manajemen dari KEB management fee from KEB Hana Bank, Seoul
Hana Bank, Seoul sebesar Rp34,3 miliar amounting to Rp34.3 billion and the amount
dan jumlah tersebut dicatat sebagai bagian was included as part of other operating income.
dari pendapatan operasional lainnya.
Bank memiliki tagihan dan liabilitas komitmen The Bank has commitments and contingencies
dan kontinjensi sebagai berikut: receivables and payables as follows:
31 Desember/December 31,
2018 2017
KOMITMEN COMMITMENTS
90
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
KONTINJENSI CONTINGENCIES
91
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
31. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM 31. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES
MATA UANG ASING DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
Posisi aset (sebelum dikurangi dengan cadangan Assets position (before deducting the allowance for
kerugian penurunan nilai) dan liabilitas moneter impairment losses) and liabilities denominated in
dalam mata uang asing adalah sebagai berikut: foreign currencies are as follows:
31 Desember/December 31, 2018 31 Desember/December 31, 2017
Mata uang asing Ekuivalen Rupiah Mata uang asing Ekuivalen Rupiah
(nilai penuh)/ (dalam jutaan)/ (nilai penuh)/ (dalam jutaan)/
Foreign currency Rupiah equivalent Foreign currency Rupiah equivalent
(full amount) (in millions) (full amount) (in millions)
ASET ASSETS
Kas Cash
Dolar Amerika Serikat 2.802.410 40.299 4.074.159 55.276 United States Dollar
Won Korea 421.040.000 5.438 337.730.000 4.302 Korean Won
45.737 59.578
Current accounts
Giro pada Bank Indonesia with Bank Indonesia
Dolar Amerika Serikat 91.783.960 1.319.853 81.133.960 1.100.785 United States Dollar
Efek-efek Securities
Dolar Amerika Serikat 35.012.981 503.487 32.673.356 443.301 United States Dollar
Tagihan derivatif Derivatives receivable
Dolar Amerika Serikat 158.623 2.281 21.793 296 United States Dollar
Kredit Loans
Dolar Amerika Serikat 936.600.048 13.468.338 883.422.477 11.985.832 United States Dollar
Tagihan akseptasi Acceptances receivable
Dolar Amerika Serikat 49.685.234 714.474 12.012.033 162.973 United States Dollar
Euro Eropa 225.885 3.714 457.620 7.430 European Euro
Yen Jepang 28.800.000 3.762 35.767.587 4.327 Japanese Yen
721.950 174.730
Aset lain-lain Other assets
Dolar Amerika Serikat 10.071.964 144.835 9.514.023 129.464 United States Dollar
Euro Eropa 125.770 2.068 - - European Aurope
146.903 129.464
LIABILITAS LIABILITIES
8.770 21.989
Giro Demand deposits
Dolar Amerika Serikat 206.742.701 2.972.960 207.581.423 2.816.361 United States Dollar
Euro Eropa 70.552 1.160 157.951 2.565 European Euro
Pound Sterling Inggris 160.671 2.942 101 2 Great Britain Pound Sterling
Dolar Australia 261.285 2.655 253.637 2.687 Australian Dollar
Dolar Singapura 40.882 432 428 4 Singapore Dollar
2.980.149 2.821.619
Tabungan Savings accounts
Dolar Amerika Serikat 401.841 5.778 1.689.601 22.924 United States Dollar
31. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM 31. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES
MATA UANG ASING (lanjutan) DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
(continued)
Posisi aset (sebelum dikurangi dengan cadangan Assets position (before deducting the allowance for
kerugian penurunan nilai) dan liabilitas moneter impairment losses) and liabilities denominated in
dalam mata uang asing adalah sebagai berikut foreign currencies are as follows (continued):
(lanjutan):
31 Desember/December 31, 2018 31 Desember/December 31, 2017
Mata uang asing Ekuivalen Rupiah Mata uang asing Ekuivalen Rupiah
(nilai penuh)/ (dalam jutaan)/ (nilai penuh)/ (dalam jutaan)/
Foreign currency Rupiah equivalent Foreign currency Rupiah equivalent
(full amount) (in millions) (full amount) (in millions)
961.407 104.695
Liabilitas akseptasi Acceptances payable
Dolar Amerika Serikat 49.685.234 714.474 12.012.033 162.973 United States Dollar
Euro Eropa 225.885 3.714 457.620 7.430 European Euro
Yen Jepang 28.800.000 3.762 35.900.000 4.327 Japanese Yen
721.950 174.730
Liabilitas lain-lain Other liabilities
Dolar Amerika Serikat 4.724.729 67.942 4.540.885 61.608 United States Dollar
33. NILAI WAJAR ATAS ASET DAN LIABILITAS 33. FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS AND
KEUANGAN LIABILITIES
Tabel di bawah ini menunjukkan nilai tercatat The following table summarizes the carrying
dan nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan amounts and fair values of financial assets and
berdasarkan kategori pada tanggal-tanggal liabilities according to their categories as of
31 Desember 2018 dan 2017: December 31, 2018 and 2017:
31 Desember/December 31, 2018
Nilai wajar
melalui Dimiliki Kredit yang Tersedia Biaya
laba rugi/ hingga diberikan untuk perolehan Total
Fair value jatuh tempo/ dan piutang/ dijual/ diamortisasi/ nilai tercatat/
through Held-to- Loans and Available- Amortized Carrying Nilai wajar/
profit or loss maturity receivables for-sale costs amount Fair value
Aset keuangan/Financial
assets
Kas/Cash - - 198.827 - - 198.827 198.827
Giro pada Bank
Indonesia/Current
accounts with Bank
Indonesia - - 2.398.714 - - 2.398.714 2.398.714
Giro pada bank lain/
Current accounts
with other banks - - 277.008 - - 277.008 277.008
Penempatan pada Bank
Indonesia dan
bank lain/Placements
with Bank Indonesia
and other banks - - 2.681.037 - - 2.681.037 2.681.037
Efek-efek/Securities - 1.731.163 439.902 1.719.776 - 3.890.841 3.855.250
Tagihan derivatif/
Derivatives receivable 2.281 - - - - 2.281 2.281
Kredit/Loans - - 34.980.626 - - 34.980.626 34.946.131
Tagihan akseptasi/
Acceptances receivable - - 956.567 - - 956.567 956.567
Aset lain-lain/Other
assets - - 332.280 - - 332.280 332.280
Liabilitas keuangan/
Financial liabilities
Liabilitas segera/
Liabilities due
immediately - - - - 60.298 60.298 60.298
Simpanan nasabah/
Deposits from
Customers - - - - 25.122.643 25.122.643 25.122.643
Simpanan dari bank
lain/Deposits
from other banks - - - - 8.913.013 8.913.013 8.913.013
Liabilitas derivatif/
Derivative payable 7.133 - - - - 7.133 7.133
Liabilitas akseptasi/
Acceptances
payable 956.567 956.567 956.567
Pinjaman yang
diterima/Borrowings - - - - 2.461.407 2.461.407 2.452.358
Liabilitas lain-lain/
Other liabilities - - - - 245.274 245.274 245.274
Surat berharga yang
diterbitkan/
Securities issued - - - - 1.693.777 1.693.777 1.714.066
94
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
33. NILAI WAJAR ATAS ASET DAN LIABILITAS 33. FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS AND
KEUANGAN (lanjutan) LIABILITIES (continued)
Tabel di bawah ini menunjukkan nilai tercatat The following table summarizes the carrying
dan nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan amounts and fair values of financial assets and
berdasarkan kategori pada tanggal-tanggal liabilities according to its category as of
31 Desember 2018 dan 2017 (lanjutan): December 31, 2018 and 2017 (continued):
Nilai wajar
melalui Dimiliki Kredit yang Tersedia Biaya
laba rugi/ hingga diberikan untuk perolehan Total
Fair value jatuh tempo/ dan piutang/ dijual/ diamortisasi/ nilai tercatat/
through Held-to- Loans and Available- Amortized Carrying Nilai wajar/
profit or loss maturity receivables for-sale costs amount Fair value
Aset keuangan/Financial
assets
Kas/Cash - - 226.830 - - 226.830 226.830
Giro pada Bank
Indonesia/Current
accounts with Bank
Indonesia - - 2.113.185 - - 2.113.185 2.113.185
Giro pada bank lain/
Current accounts
with other banks - - 244.030 - - 244.030 244.030
Penempatan pada Bank
Indonesia dan
bank lain/Placements
with Bank Indonesia
and other banks - - 549.246 - - 549.246 549.246
Efek-efek/Securities - 1.150.351 304.026 3.494.118 - 4.948.495 4.974.584
Tagihan derivatif/
Derivatives receivable 296 - - - - 296 296
Kredit/Loans - - 29.887.097 - - 29.887.097 29.789.982
Tagihan akseptasi/
Acceptances receivable - - 318.921 - - 318.921 318.921
Aset lain-lain/Other
assets - - 536.362 - - 536.362 536.362
Liabilitas keuangan/
Financial liabilities
Liabilitas segera/
Liabilities due
immediately - - - - 195.161 195.161 195.161
Simpanan nasabah/
Deposits from
Customers - - - - 21.779.714 21.779.714 21.779.714
Simpanan dari bank
lain/Deposits
from other banks 9.113.077 9.113.077 9.113.077
Liabilitas derivatif/
Derivative payable 193 - - - - 193 193
Liabilitas akseptasi/
Acceptances
payable - - - - 318.921 318.921 318.921
Pinjaman yang
diterima/Borrowings - - - - 342.351 342.351 342.351
Liabilitas lain-lain/
Other liabilities - - - - 202.044 202.044 202.044
Surat berharga yang
diterbitkan/
Securities issued - - - - 885.452 885.452 920.817
Metode dan asumsi yang digunakan untuk The following methods and assumptions are used to
estimasi nilai wajar adalah sebagai berikut: estimate the fair values:
Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan, The fair values of financial assets and liabilities,
kecuali kredit, efek-efek, pinjaman yang diterima, except for loans, securities, borrowings, and securities
dan surat berharga yang diterbitkan, mendekati issued, approximate the carrying amounts largely due
nilai tercatatnya karena mempunyai jangka waktu to the short-term maturities of these instruments
jatuh tempo yang singkat atas instrumen and/or repricing of interest rates are frequently
keuangan tersebut dan/atau tingkat suku repriced.
bunganya sering ditinjau ulang.
95
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
33. NILAI WAJAR ATAS ASET DAN LIABILITAS 33. FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS AND
KEUANGAN (lanjutan) LIABILITIES (continued)
Nilai wajar efek-efek dimiliki hingga jatuh tempo The fair values of held-to-maturity securities issued
ditentukan berdasarkan harga kuotasi pasar yang were determined on the basis of quoted market price
berlaku pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018 as of December 31, 2018 and 2017.
dan 2017.
Nilai wajar dari kredit, pinjaman yang diterima, The fair value of loans, borrowings, and securities
dan surat berharga yang diterbitkan dihitung issued is calculated using discounted cash flows
menggunakan arus kas yang didiskonto using market rate.
berdasarkan suku bunga pasar.
Bank menggunakan hirarki berikut untuk The Bank adopts the following hierarchy for
menentukan dan mengungkapkan nilai wajar dari determining and disclosing the fair value of financial
instrumen keuangan: instruments:
a. Tingkat 1: dikutip dari kuotasi harga a. Level 1: derived from quoted prices
(unadjusted) di pasar aktif untuk aset atau (unadjusted) in active markets for identical
liabilitas keuangan yang identik; financial assets or liabilities;
b. Tingkat 2: yang melibatkan input selain dari b. Level 2: those involving inputs other than
kuotasi harga pasar yang termasuk dalam quoted prices included within Level 1 that are
tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset observable for the asset or liability, either
dan liabilitas, baik secara langsung (seperti directly (i.e. as prices) or indirectly (i.e. derived
harga) maupun tidak langsung (diperoleh from prices);
dari harga);
c. Tingkat 3: diperoleh dari teknik valuasi yang c. Level 3: derived from valuation techniques that
di dalamnya terdapat input untuk aset dan include with inputs for the asset or liability that
liabilitas yang tidak berdasarkan pada data are not based on observable market data
yang dapat di observasi di pasar (input yang (unobservable inputs).
tidak dapat diobservasi).
Tabel berikut menunjukan suatu analisa The following table shows an analysis of financial
instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar instruments measured at fair value and for which fair
dan yang nilai wajarnya diungkapkan values are discosed by level of hierarchy as of
berdasarkan tingkatan hirarki pada tanggal December 31, 2018:
31 Desember 2018:
96
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
33. NILAI WAJAR ATAS ASET DAN LIABILITAS 33. FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS AND
KEUANGAN (lanjutan) LIABILITIES (continued)
Tabel berikut menunjukan suatu analisa The following table shows an analysis of financial
instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar instruments measured at fair value and for which
dan yang nilai wajarnya diungkapkan fair values are discosed by level of hierarchy as of
berdasarkan tingkatan hirarki pada tanggal December 31, 2018 (continued):
31 Desember 2018 (lanjutan):
Pengukuran nilai wajar pada tanggal
pelaporan menggunakan/
Fair value measurement as at reporting date using
Tabel berikut menunjukan suatu analisa The following table shows an analysis of financial
instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar instruments measured at fair value and for which
dan yang nilai wajarnya diungkapkan fair values are discosed by level of hierarchy as of
berdasarkan tingkatan hirarki pada tanggal December 31, 2017:
31 Desember 2017:
Pengukuran nilai wajar pada tanggal
pelaporan menggunakan
Fair value measurement as at reporting date using
97
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
33. NILAI WAJAR ATAS ASET DAN LIABILITAS 33. FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS AND
KEUANGAN (lanjutan) LIABILITIES (continued)
Selama tahun yang berakhir pada tanggal- During the years ended December 31, 2018 and
tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, tidak ada 2017, there were no transfer between level 1 and
transfer antara level 1 dan level 2 pengukuran level 2 fair value measurements and no transfer into
nilai wajar dan tidak ada transfer ke dan keluar and out of level 3 fair value hierarchy .
dari level 3 pengukuran nilai wajar.
2018 2017
38.306.544 33.702.617
a. Rasio aset produktif yang diklasifikasikan a. The ratio of earning assets classified as non-
sebagai aset bermasalah terhadap total aset performing to total earning assets as of
produktif pada tanggal-tanggal 31 December 31, 2018 and 2017 are 1.63% and
Desember 2018 dan 2017 masing-masing 0.70%, respectively.
adalah sebesar 1,63% dan 0,70%.
b. Rasio kredit terhadap jumlah sumber b. The ratio of loans to total funding as of
pendanaan pada tanggal-tanggal December 31, 2018 and 2017 are 139.10% and
31 Desember 2018 dan 2017 masing- 137.17%, respectively.
masing adalah sebesar 139,10% dan
137,17%.
c. Rasio jumlah cadangan kerugian penurunan c. The ratio of the allowance for impairment losses
nilai aset produktif yang dibentuk oleh Bank on earning assets provided by the Bank on
pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018 December 31, 2018 and 2017, compared to the
dan 2017, terhadap jumlah minimum minimum allowance for impairment losses of
cadangan kerugian penurunan nilai aset productive assets in accordance with Bank
produktif sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia regulation are 35.64% and 39.55%,
Indonesia masing-masing sebesar 35,64% respectively.
dan 39,55%.
98
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
d. Rasio kredit usaha mikro dan kecil terhadap d. The ratio of micro and small business loans to
jumlah kredit yang diberikan Bank pada total loans of the Bank as of December 31,
tanggal-tanggal 31 Desember 2018 dan 2018 and 2017 are 0.80% and 0.23%,
2017 adalah sebesar 0,80% dan 0,23%. respectively.
e. Terdapat rencana akuisisi saham Bank oleh e. Line Financial Asia Corporation Limited plans to
Line Financial Asia Corporation Limited acquire the Bank’s shares for certain
untuk persentase tertentu. Saat ini, Bank percentage. Currently, the Bank is waiting for
masih menunggu persetujuan dari Otoritas the approval from the Indonesian Financial
Jasa Keuangan atas transaksi tersebut. Services Authority.
Seluruh kebijakan risiko Bank mengikuti dan All risk policies maintained by the Bank are
patuh pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan consistent and comply with Otoritas Jasa Keuangan
(POJK) sebagai ketentuan baku agar dapat (OJK) Regulations, as a standard provision in order
menjalankan aktivitas bisnis yang optimal, to carry out optimal business, while maintaining the
namun tetap memegang prinsip kehati-hatian prudential principles of tha bank. Risk policies are
bank. Kebijakan risiko ditetapkan sesuai risk established based on the Bank’s risk appetite after
appetite Bank dengan mempertimbangkan considering the Bank’s complexity, strength,
terhadap kompleksitas, kekuatan, kemampuan, capability, and capacity of capital.
dan kapasitas permodalan yang dimiliki Bank.
99
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Selain itu, Bank juga menerapkan kebijakan In addition, the Bank also applies credit approval
persetujuan kredit yang meliputi jumlah kredit policies that include the maximum loan that can be
yang dapat diberikan, wewenang untuk granted, the authority to approve credit line, the
menentukan batas kredit, tanggung jawab dari responsibilities of credit officers, the credit approval
petugas kredit, proses persetujuan kredit, akad process, loan agreements, and approval for
kredit, dan persetujuan untuk penyaluran kredit. extending of credit. In its mechanism, the Bank’s
Dalam mekanismenya, persetujuan kredit di credit approval must go through several stages,
Bank harus melewati beberapa tahap, yaitu such as credit proposal, credit evaluation, including
proposal kredit, penilaian kredit, termasuk valuation of collaterals (if required), and credit
penilaian agunan (jika diperlukan), dan approval involving the Credit Committee with
persetujuan kredit yang melibatkan Komite Kredit consideration to input from the Credit Reviewer unit.
dengan mempertimbangkan masukan dari
satuan kerja Credit Reviewer.
Sejalan dengan prinsip kehati-hatian, “four eyes In line with the conservatism principle, "four eyes
principles”, serta pemisahan tugas dalam upaya principles", and the segregation of duties to manage
manajemen risiko, Bank selama tahun 2018 risk, the Bank during the year 2018 continues to
masih melanjutkan pada peningkatan kualitas improve the quality of risk management of the credit
penerapan manajemen risiko terhadap proses approval process. It is aimed to strengthen the "four
pemberian kredit. Hal ini ditujukan untuk eyes principle" by segregating the function of
memperkuat “four eyes principle” dengan marketing, credit approvals, legal and credit
pemisahan fungsi pemasaran, persetujuan administration.
kredit, legal dan administrasi kredit.
Dukungan terhadap penerapan manajemen Support for the implementation of risk management
risiko juga diberikan oleh para pemegang saham has also been given by the Bank’s shareholders in
Bank dalam bentuk alih pengetahuan agar Bank the form of knowledge transfer, so that the Bank can
dapat meningkatkan kemampuannya dalam strengthen its capability in credit risk assessment,
pengkajian risiko kredit, terutama untuk especially to determine the quality of such credit.
memastikan kualitas kredit yang baik. The existence of the Credit Reviewer unit is critical
Keberadaan satuan kerja Credit Reviewer dalam in this regard considering the potential risk that may
hal ini menjadi sangat vital mengingat potensi arise from the business services that the Bank
risiko yang timbul dari bisnis jasa yang dijalankan provides. The Bank applies a market target
Bank. Bank dalam hal ini mengaplikasikan approach based on specific industries. Credit
pendekatan target pasar berdasarkan industri ceilings are determined based on the borrower’s
secara spesifik. Plafon kredit debitur ditentukan profile and economic sector in order to manage the
berdasarkan profil nasabah atau sektor industri Bank’s capital.
untuk mengelola permodalan Bank.
i. Analisis eksposur maksimum risiko kredit i. An analysis of the maximum exposure to credit
mempertimbangkan dampak keuangan risk considering the financial effect of collateral
agunan dan peningkatan kredit lainnya: and other credit enhancement:
Nilai tercatat aset keuangan Bank, kecuali The carrying value of the Bank’s financial
kredit, merupakan eksposur maksimum assets, except for loans, represents the
risiko kredit. maximum exposure to credit risk.
Kredit dijamin dengan agunan (misalnya Loans are secured by collateral (e.g. fixed
aset tetap, piutang, kendaraan, persediaan, assets, receivables, vehicles, inventories,
mesin, dan lain-lain). Bank menggunakan machineries, and et cetera). The Bank uses the
nilai wajar agunan sebagai dasar arus kas fair value of collateral as a basis of future cash
masa depan untuk tujuan penurunan jika flows for impairment purposes if loans are
kredit bersifat collateral dependent dan collateral dependent and foreclosure of
penyitaan agunan kemungkinan besar collateral is most likely to occur based on the
terjadi berdasarkan perjanjian. agreement.
Oleh karena itu, nilai tercatat kredit pada Hence, the carrying value of loans as of
tanggal-tanggal 31 Desember 2018 dan December 31, 2018 and 2017 does not
2017 tidak mewakili eksposur maksimum represent maximum exposure to credit risk.
risiko kredit.
101
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Untuk memenuhi kebutuhan finansial To meet the financial needs of customers, the
nasabah, Bank melaksanakan komitmen Bank enters into various irrevocable
yang tidak dapat dibatalkan dan berbagai commitments and contingent liabilities. Even
liabilitas kontinjensi. Walaupun liabilitas ini though these obligations may not be recognized
tidak dapat diakui dalam laporan posisi on the statement of financial position, it contains
keuangan, hal ini memiliki risiko kredit yang credit risk and are therefore part of the overall
merupakan bagian dari keseluruhan risiko risk of the Bank. One of the alternatives for the
Bank. Salah satu alternatif Bank dalam Bank to mitigate credit risk is to transfer a part
melakukan mitigasi risiko kredit dengan cara of its obligations to the insurance company and
mengalihkan sebagian kewajibannya require adequate collateral upon default.
kepada perusahaan asuransi maupun
meminta agunan yang memadai apabila
terjadi default.
Jumlah dan tipe agunan yang dipersyaratkan The amount and type of collateral required
bergantung pada penilaian dari risiko depends on the assessment of the credit risk of
kredit pihak counterparties. Pedoman the counterparties. Guidelines are implemented
diimplementasikan mengenai penerimaan regarding the acceptability of types of collateral
tipe agunan dan parameter penilaian. Tipe and valuation parameters. The main types of
utama agunan yang diperoleh adalah collateral obtained are as follows:
sebagai berikut:
· Manajemen memantau nilai pasar dari · Management monitors the market value of
jaminan, permintaan tambahan agunan collateral, requests additional collateral in
yang sesuai dengan perjanjian yang accordance with the underlying agreement
mendasari dan memantau nilai pasar and monitors the market value of collateral
dari agunan yang diperoleh selama obtained during its review of the adequacy of
pemantauan kecukupan cadangan the allowance for impairment losses.
kerugian penurunan nilai.
· Adalah kebijakan Bank untuk menjual · It is the Bank’s policy to dispose of
properti yang diambil alih dengan cara repossessed properties in a systematic
yang sistematis. Dana yang diperoleh manner. The proceeds are used to reduce or
digunakan untuk mengurangi atau repay the outstanding claim. In general, the
membayar kembali klaim jumlah Bank does not occupy repossessed
terhutang. Secara umum, Bank tidak properties for business use.
menggunakan properti yang diambil alih
untuk tujuan bisnis.
ii. Analisis risiko konsentrasi kredit ii. Concentration of credit risk analysis
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018 As of December 31, 2018 and 2017, the
dan 2017, pengungkapan risiko kredit disclosure on the maximum credit risk by
maksimum berdasarkan konsentrasi concentration without taking into account any
sebelum memperhitungkan agunan yang collaterals held is as follows:
dimiliki adalah sebagai berikut:
Konsentrasi risiko kredit berdasarkan jenis Concentration of credit risk by type of loan
kredit
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2018 December 31, 2017
Rp % Rp %
Modal kerja 22.222.693 63,02% 17.850.060 59,41% Working capital
Investasi 11.644.044 33,02% 11.176.161 37,19% Investment
Konsumsi 1.397.033 3,96% 1.020.751 3,40% Consumption
35.263.770 100,00% 30.046.972 100,00%
Cadangan kerugian Allowance for impairment
penurunan nilai (283.144) (159.875) losses
Nilai tercatat 34.980.626 29.887.097 Carrying value
102
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
ii. Analisis risiko konsentrasi kredit (lanjutan) ii. Concentration of credit risk analysis (continued)
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018 As of December 31, 2018 and 2017, the
dan 2017, pengungkapan risiko kredit disclosure on the maximum credit risk by
maksimum berdasarkan konsentrasi concentration without taking into account any
sebelum memperhitungkan agunan yang collaterals held is as follows (continued):
dimiliki adalah sebagai berikut (lanjutan):
Konsentrasi risiko kredit berdasarkan sektor Concentration of credit risk by economic sector
ekonomi kredit of loans
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2018 December 31, 2017
Rp % Rp %
Konsentrasi risiko kredit aset keuangan dan Concentration of financial assets and
komitmen dan kontinjensi berdasarkan jenis commitment and contingencies credit risk by
debitur type of debtors
31 Desember/December 31, 2018
Giro pada
BI dan Penempatan
bank lain/ pada BI dan
Current bank lain/ Tagihan Tagihan Komitmen dan
accounts Placements derivatif/ akseptasi/ kontinjensi/
with BI and with BI and Efek-efek/ Derivatives Acceptances Commitments
other banks other banks Securities receivable Kredit/Loans receivable and contingencies Total %
Cadangan kerugian
penurunan nilai/
Allowance for
impairment losses (283.144)
Nilai tercatat/Carrying value 53.422.518
103
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
ii. Analisis risiko konsentrasi kredit (lanjutan) ii. Concentration of credit risk analysis (continued)
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018 As of December 31, 2018 and 2017, the
dan 2017, pengungkapan risiko kredit disclosure on the maximum credit risk by
maksimum berdasarkan konsentrasi concentration without taking into account any
sebelum memperhitungkan agunan yang collaterals held is as follows (continued):
dimiliki adalah sebagai berikut (lanjutan):
Konsentrasi risiko kredit aset keuangan dan Concentration of financial assets and
komitmen dan kontijensi berdasarkan jenis commitment and contingencies credit risk by
debitur (lanjutan) type of debtors (continued)
Giro pada
BI dan Penempatan
bank lain/ pada BI dan
Current bank lain/ Tagihan Tagihan Komitmen dan
accounts Placements derivatif/ akseptasi/ kontinjensi/
with BI and with BI and Efek-efek/ Derivatives Acceptances Commitments
other banks other banks Securities receivable Kredit/Loans receivable andcontingencies Total %
Cadangan kerugian
penurunan nilai/
Allowance for
impairment losses (159.875)
Nilai tercatat/Carrying value 43.964.804
Untuk tujuan akuntansi, Bank For accounting purposes, the Bank uses an
menggunakan model incurred loss untuk incurred loss model for the recognition of losses
pengakuan kerugian penurunan nilai aset on impaired financial assets. This means that
keuangan. Hal ini berarti kerugian hanya losses can only be recognized when objective
dapat diakui jika terdapat bukti objektif atas evidence of a specific loss event has been
peristiwa kerugian spesifik. observed.
Pertimbangan utama evaluasi penurunan The main considerations for the loan impairment
nilai kredit yang diberikan termasuk adanya assessment include whether any payments of
pembayaran pokok atau bunga yang jatuh principal or interest are overdue by more than
tempo lebih dari 90 hari atau terdapat 90 days or there are any known difficulties, or
kesulitan atau pelanggaran dari persyaratan infringement of the original terms of the
yang terdapat dalam kontrak awal yang contract. The Bank addresses impairment
diketahui. Bank melakukan evaluasi assessment in two areas: individually assessed
penurunan nilai dalam dua area: evaluasi allowances and collectively assessed
penurunan nilai secara individual dan allowances.
evaluasi penurunan nilai secara kolektif.
104
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Bank menentukan cadangan kerugian The Bank determines the allowances for
penurunan nilai secara individual untuk impairment losses for each individually
masing-masing kredit yang signifikan. significant loans on an individual basis. Items
Hal-hal yang dipertimbangkan dalam considered when determining allowance for
menentukan jumlah cadangan kerugian impairment losses include the sustainability
penurunan nilai antara lain mencakup of the debtors’ business plan, its ability to
keberlanjutan rencana bisnis debitur, improve performance once a financial
kemampuan debitur untuk memperbaiki difficulty has arisen, projected receipts and
kinerja saat menghadapi kesulitan the expected payout should bankruptcy
keuangan, proyeksi penerimaan dan ensue, the availability of other financial
ekspektasi pengeluaran saat terjadi support, the realizable value of collaterals,
kepailitan, ketersediaan dukungan and the timing of expected cash flows.
keuangan lainnya, nilai agunan yang Allowance for impairment losses are
dapat direalisasikan, dan ekspektasi evaluated at each reporting date, unless
waktu diperolehnya arus kas. Cadangan foreseen circumstances require more careful
kerugian penurunan nilai dievaluasi attention.
setiap tanggal pelaporan, kecuali
terdapat beberapa kondisi yang
mengharuskan adanya perhatian lebih.
Informasi mengenai aset keuangan yang Information about impaired and not impaired
mengalami penurunan nilai dan tidak financial assets
mengalami penurunan nilai
(i) Giro pada Bank Indonesia dan bank lain (i) Current accounts with Bank Indonesia and
other banks
Per 31 Desember 2018 dan 2017, aset As of December 31, 2018 and 2017, these
keuangan ini tidak mengalami financial assets are not impaired individually
penurunan nilai secara individual as well as collectively.
maupun kolektif.
(ii) Penempatan pada Bank Indonesia dan (ii) Placements with Bank Indonesia and other
bank lain banks
Per 31 Desember 2018 dan 2017, aset As of December 31, 2018 and 2017, these
keuangan ini tidak mengalami financial assets are not impaired individually
penurunan nilai secara individual as well as collectively.
maupun kolektif.
105
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Informasi mengenai aset keuangan yang Information about impaired and not impaired
mengalami penurunan nilai dan tidak financial assets (continued)
mengalami penurunan nilai (lanjutan)
Per 31 Desember 2018 dan 2017, aset As of December 31, 2018 and 2017, these
keuangan ini tidak mengalami financial assets are not impaired individually
penurunan nilai secara individual as well as collectively.
maupun kolektif.
Per 31 Desember 2018 dan 2017, aset As of December 31, 2018 and 2017, these
keuangan ini tidak mengalami financial assets are not impaired individually
penurunan nilai secara individual as well as collectively.
maupun kolektif.
Per 31 Desember 2018 dan 2017, aset As of December 31, 2018 and 2017, these
keuangan ini tidak mengalami financial assets are not impaired individually
penurunan nilai secara individual as well as collectively.
maupun kolektif.
Per 31 Desember 2018 dan 2017, aset As of December 31, 2018 and 2017, these
keuangan ini mengalami penurunan nilai financial assets are impaired individually as
secara individual maupun kolektif. well as collectively.
Ikhtisar kredit pada tanggal-tanggal Loans, as of December 31, 2018 and 2017
31 Desember 2018 dan 2017 adalah are summarized as follows:
sebagai berikut:
106
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Ikhtisar kredit pada tanggal-tanggal Loans, as of December 31, 2018 and 2017
31 Desember 2018 dan 2017 adalah are summarized as follows (continued):
sebagai berikut (lanjutan):
Tabel di bawah menunjukkan kualitas kredit The table below shows credit quality per class of
per jenis aset keuangan yang belum jatuh financial assets (gross of allowance for
tempo dan tidak mengalami penurunan nilai impairment losses) that are neither past due nor
(diluar cadangan kerugian penurunan nilai): impaired:
31 Desember/December 31, 2018
Cadangan kerugian
penurunan nilai (283.144) Allowance for impairment losses
45.519.354
107
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Tabel di bawah menunjukkan kualitas kredit The table below shows credit quality per class
per jenis aset keuangan yang belum jatuh of financial assets (gross of allowance for
tempo dan tidak mengalami penurunan nilai impairment losses) that are neither past due nor
(diluar cadangan kerugian penurunan nilai) impaired (continued):
(lanjutan):
31 Desember/December 31, 2017
Cadangan kerugian
penurunan nilai (159.875) Allowance for impairment losses
38.597.632
Analisa umur kredit yang telah jatuh tempo tetapi tidak An aging analysis of loans that are past due but not
mengalami penurunan nilai pada tanggal-tanggal impaired as of December 31, 2018 and 2017 is set
31 Desember 2018 dan 2017 adalah: out below:
108
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Seiring dinamika dibisnis jasa perbankan, Bank As the banking service industry is constantly
juga telah memiliki satuan kerja Asset Recovery changing, the Bank has established an Asset
Management agar penanganan kredit Recovery Management unit so that problematic
bermasalah dapat lebih terarah, terutama dalam loans can be handled in a more directed way,
hal pengelolaan kredit yang bermasalah. especially in managing non-performing loans.
Penanganan kredit bermasalah terbagi atas 2 Handling of non-performing loans is divided into 2
(dua) kategori, yang dapat ditagih kembali dan (two) categories, collectible and uncollectible.
yang tidak dapat ditagih kembali. Bagi kredit Collectible non-performing loans are managed
bermasalah yang masih dapat ditagih kembali through credit restructuring or asset settlement,
ditangani dengan mengajukan restrukturisasi while for the uncollectible non-performing loan, the
utang atau penyelesaian aset. Sementara itu, Bank uses a cash settlement approach or legal
bagi kredit bermasalah yang tidak dapat ditagih channels.
kembali, Bank menggunakan pendekatan cash
settlement atau jalur hukum.
Risiko operasional adalah potensi timbulnya Operational risk is the potential for losses arising
kerugian sebagai akibat dari kejadian-kejadian from events involving people, internal processes,
yang melibatkan manusia, proses internal, systems, and events beyond the Bank’s control
sistem, dan kejadian-kejadian di luar kendali (external events).
Bank (kejadian eksternal).
Untuk mengantisipasi risiko operasional dengan The Bank anticipated operational risk by preparing
mempersiapkan peletakan model pengelolaan the establishment of risk management model
risiko melalui penerapan sistem pengevaluasian through implementation of operational risk level
tingkat risiko operasional diseluruh satuan kerja evaluation on all working units of the Bank in order
Bank guna mendukung penciptaan nilai bagi to support value creation for the shareholders. The
para pemegang saham. Bank juga senantiasa Bank also constantly improves and adjusts the
memperbaiki dan menyesuaikan control control assessment, so that, from the beginning, the
assessment agar pihak-pihak terkait dapat parties concerned can be on guard against potential
mewaspadai sejak awal potensi risiko yang risks that may arise from their activities. The regular
mungkin muncul dari aktivitas mereka. and comprehensive implementation will be applied
Penyelenggaraan yang teratur dan komprehensif to make sure that all risk shall be monitored and
diterapkan guna memastikan agar semua risiko controlled in a punctual manner. The implementation
operasional terpantau dan terkendali secara of business impact analysis and business continuity
tepat waktu. Penerapan analisis dampak usaha plan (BCP), together with the development of
dan rencana kelangsungan usaha yang diikuti adequate information technology infrastructure has
pembangunan infrastruktur teknologi informasi produced significant results for the Bank’s business
yang memadai guna mengantisipasi risiko prospect in the future.
teknologi telah membuahkan hasil signifikan
terhadap prospek bisnis Bank ke depannya.
109
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Beberapa metode yang digunakan Departemen Several methods have been used by the Risk
Manajemen Risiko dalam mengelola risiko Management Department to manage operational
operasional yang dihadapi Bank antara lain, risk faced by the Bank, including monitoring of
pemantauan atas system downtime, baik ATM system downtime for both ATM and core banking
maupun core banking (HOBIS), Loss Events (HOBIS), Loss Events Database (LED), evaluation
Database (LED), evaluasi atas implementasi on SOP implementation for daily operational
SOP dalam aktivitas operasional harian, activities, recording of fraud in terms of both
pencatatan atas frekuensi fraud beserta nilainya, frequency and amount, calculation of amounts and
perhitungan atas jumlah dan nilai sanksi/penalti frequency of penalties imposed by Bank Indonesia,
dari Bank Indonesia, rasio perputaran karyawan, turnover ratio, ratio of training costs to total HR
rasio biaya pelatihan terhadap total biaya costs, management of the business continuity plan,
karyawan, pengelolaan rencana kesinambungan quality of service per branch, management of
bisnis, kualitas layanan per cabang, pengelolaan outsourcing, leave utilization, and monitoring on
alih daya, utilisasi hak cuti karyawan, serta reporting mechanism and compliance by the work
pengawasan atas mekanisme dan pemenuhan units concerned. In the future, the Risk Management
laporan yang dilakukan oleh satuan kerja terkait. Department has developed a methodology related to
Departemen Manajemen Risiko juga telah operational risk control self assessment (ORCSA).
mengembangkan metodologi yang terkait This method aims to map which operational risk
dengan operational risk control self assessment categories have the highest frequency in daily
(ORCSA). Metode ini bertujuan untuk transaction activities up in the branch or at
memetakan kategori risiko operasional mana headquarters. Until December 2018, Risk
yang sering muncul dalam aktivitas transaksi management Department has also developed new
sehari-hari baik di cabang maupun di kantor policies regarding the operational risk incident,
pusat. Hingga Desember 2018, Departemen where each employee is required reporting all
Manajemen Risiko juga telah melakukan incidents which led to the loss both financially and
pelaporan insiden kerugian risiko operasional, non-financially. No significant issue was found until
dimana setiap karyawan diwajibkan untuk December 2018.
melaporkan semua bentuk insiden yang
menyebabkan kerugian risiko operasional baik
secara finansial maupun non finansial. Tidak
ditemukan permasalahan yang material hingga
Desember 2018.
Bank memantau potensi risiko hukum yang The Bank has monitored the potential legal risk
mungkin dapat timbul akibat kelemahan sistem which may arise from weakness in legal system or
hukum atau adanya tuntutan hukum dari pihak existence of lawsuits from third party(ies), by
ketiga melalui pengembangan standarisasi developing standard legal documents for banking
dokumen legal untuk aktivitas bisnis perbankan. business activities. Aside from that, Legal unit also
Selain itu, satuan kerja Legal juga memberikan provides advice and recommendation on banking
nasehat-nasehat hukum perbankan dan legal issues to related working units and performs
rekomendasi kepada satuan kerja terkait dan monitoring of all documents still categorized as “To
melakukan pengawasan terhadap dokumen- Be Obtained” (TBO).
dokumen yang masih berstatus “To Be Obtained”
(TBO).
Dalam pengelolaan risiko hukum, Bank For legal risk management, the Bank has monitored
melakukan pemantauan terhadap seluruh all operational activities, especially those involving
kegiatan operasional, terutama yang melibatkan third parties that have potential to raise conflict of
pihak ketiga, yang berpotensi menimbulkan interest or lawsuits. Legal unit regularly conducts a
benturan kepentingan maupun tuntutan hukum. review of the agreement withthird parties to avoid
Satuan kerja Legal juga secara berkala and reduce potential risk related to legal. No
melakukan tinjauan terhadap perjanjian significant litigation issues were found until
kerjasama dengan pihak ketiga untuk December 2018.
menghindari terjadinya risiko hukum. Hingga
Desember 2018, tidak ditemukan permasalahan
yang signifikan terkait dengan gugatan hukum.
110
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Dalam mengelola risiko stratejik, Bank In managing the strategic risk, the Bank is guided by
berpedoman pada prinsip kehati-hatian dengan prudent principles by implementing deep strategic
menerapkan analisa stratejik yang mendalam analysis to monitor business development and the
untuk memantau perkembangan usaha dan iklim economic climate in order to assist the management
ekonomi guna membantu manajemen membuat in making appropriate business decisions. The Bank
keputusan yang tepat. Bank juga memantau dan also fully monitors and evaluates its working
melakukan evaluasi menyeluruh terhadap program and strategic corporate action plan which is
program kerja, serta rencana aksi korporasi linked to the Bank’s targets, potential achievements,
strategis yang dikaitkan dengan target, potensi and vision and mission. Strategic risk measurement
pencapaian, serta visi dan misi Bank. and parameter are based on the Bank's
Pengukuran risiko stratejik dan parameter performance, which compares the achievements
pengukurannya dilakukan berdasarkan kinerja against the targets. In addition, the Bank’s
Bank, yaitu dengan membandingkan hasil aktual performance is also compared with its peer group.
dengan target yang ditetapkan. Selain itu, kinerja
Bank juga diperbandingkan dengan peer group-
nya.
Bank mengidentifikasi potensi risiko reputasi The Bank has identified the potential reputation risk
akibat pemberitaan yang tidak berimbang, that could arise from imbalanced news reports that
sehingga menimbulkan opini negatif di may result in negative public opinion towards the
masyarakat terhadap Bank. Perbaikan yang Bank. One improvement made by the Bank in
dilakukan Bank dalam menangani ekposur risiko handling good reputation risk exposure until
reputasi baik hingga Desember 2018 merupakan December 2018 was a fundamental restructuring
langkah pembenahan fundamental ke arah yang towards a better direction to maintain a good
lebih baik agar reputasi Bank tetap terjaga reputation. Exposure to unfavorable working
dengan baik. Eksposur terhadap situasi kerja conditions could reduce customers trust in the
yang tidak kondusif berpotensi menurunkan Bank’s professionalism and personnel, thereby
kepercayaan nasabah terhadap profesionalisme reducing the Bank’s income.
Bank dan sumber daya manusia didalamnya,
sehingga berdampak pada penurunan
pendapatan Bank.
Bank memitigasi risiko reputasi antara lain The Bank mitigates reputation risk through among
melalui komunikasi intensif kepada satuan kerja other matters, intensive communication to the
Corporate Secretary yang memfasilitasi Corporate Secretary unit, which facilitates easier
kemudahan dalam akses informasi dan access to information and delegates the Service
menugaskan satuan kerja Service Quality untuk Quality unit to ensure the improvement of corporate
memastikan peningkatan layanan Bank. service. Application of Service Level Agreements is
Penerapan Service Level Agreement juga also done to handle customer complaints related to
dilakukan untuk menangani keluhan nasabah the Bank’s services through a customer service
terkait layanan Bank melalui hotline pelayanan hotline and email to the Bank’s website. Related with
nasabah dan surat elektronik ke situs Bank. merger, the Bank will become stronger, having a
Dengan merger, tentunya Bank akan menjadi positive outlook and publication impact in the future.
semakin kuat dan memperoleh pemberitaan Until December 2018, there is no significant
positif di masa depan. Hingga Desember 2018, negative publicity for the Bank.
tidak terdapat pemberitaan negatif yang
signifikan terhadap Bank.
111
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Bank terus memantau potensi risiko kepatuhan The Bank always monitors the potential compliance
yang dapat timbul dari kegagalan Bank risk which may arise from the Bank’s failure to
mematuhi peraturan yang berlaku, di antaranya comply with prevailing regulations related to, among
terkait dengan pemenuhan rasio Kewajiban other matters, Capital Adequacy Ratio (CAR),
Penyediaan Modal Minimum (KPMM), rasio required Non-Performing Loan (NPL) ratio, Legal
kewajiban yang dipersyaratkan seperti kredit Lending Limit (LLL), minimum Reserve Requirement
yang bermasalah, Batas Maksimum Pemberian (RR), Net Open Position (NOP), Liquidity Coverage
Kredit (BMPK), Giro Wajib Minimum (GWM), Ratio (LCR), and others. Non-compliance with these
Posisi Devisa Neto (PDN), Liquidity Coverage regulations could incur fines or warnings from the
Ratio (LCR), dan lainnya. Ketidakpatuhan monetary authority, which would affect the Bank’s
terhadap peraturan-peraturan ini berisiko compliance level.
dikenakannya denda atau teguran dari pihak
otoritas di bidang moneter, sehingga berdampak
pada tingkat kepatuhan Bank.
Bank telah menunjuk Direktur Kepatuhan yang The Bank has appointed a Compliance Director
dibantu oleh Satuan Kerja Kepatuhan untuk assisted by the Compliance Unit, to identify potential
mengidentifikasi potensi dan mencegah breaches and prevent any violations in business
pelanggaran dalam proses kegiatan usaha yang activity process that could potentially damage the
berisiko mengganggu keuangan maupun Bank’s financial condition and reputation.
reputasi Bank. Kajian menyeluruh terhadap Comprehensive reviews of compliance aspects are
aspek kepatuhan diterapkan secara sistematis applied systematically to all processes and activities
dalam tiap proses dan aktivitas yang ada di within the Bank. Through the Compliance unit, the
Bank. Melalui Satuan Kerja Kepatuhan, Bank Bank has also implemented rules and regulations
juga telah menerapkan peraturan dan ketentuan concerning money laundering and prevention of
yang terkait dengan pencucian uang dan terrorism financing. Until December 31, 2018,
pencegahan pendanaan terorisme. Sampai Compliance Unit had disseminated all issued
dengan 31 Desember 2018, Satuan Kerja regulations from regulator.
Kepatuhan juga sudah secara aktif melakukan
diseminasi terhadap semua jenis peraturan yang
telah dikeluarkan oleh regulator.
Bank mengidentifikasi risiko pasar sebagai The Bank recognizes market risk as the potential for
potensi kehilangan pendapatan atau nilai loss of earnings or economic value due the adverse
ekonomi dikarenakan perubahan tingkat suku changes in interest or exchange rates in the market.
bunga atau harga pasar yang merugikan. Secara In general, the Bank’s market risk profile for the year
umum, profil risiko pasar Bank untuk tahun yang ended December 31, 2018 has not changed
berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 tidak significantly compared to previous year.
mengalami perubahan yang signifikan
dibandingkan tahun sebelumnya.
Pengelolaan risiko pasar terdiri dari proses Market risk management consists of the processes
identifikasi, pengukuran, dan pemantauan of identification, measurement, and monitoring of
berbagai faktor risiko pasar. Bank memiliki various market risk factors. The Bank has policies
kebijakan dan batasan yang terkait dengan and limits related to market risk management,
pengelolaan risiko pasar, serta memiliki unit inculding an independent unit for monitoring treasury
independen dalam melakukan pemantauan transactions. The Bank also conducts analysis to
transaksi treasuri. Bank juga melakukan analisa measure its ability to cope with unfavorable market
untuk mengukur kemampuan Bank dalam conditions. In general, market risk impact on the
menghadapi kondisi pasar yang tidak Bank’s portfolio is considered small due to the low
menguntungkan. Secara umum, dampak risiko level of trading activity.
pasar terhadap portofolio Bank tidak besar
karena transaksi trading masih dibatasi.
112
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Manajemen portofolio Bank juga dilakukan dalam The Bank also manages its portfolio by dealing with
menghadapi pergerakan suku bunga pasar, market interest rate fluctuation, even though the
walaupun komposisi risiko ini terbilang masih composition of this risk is relatively small compared
kecil secara perhitungan agregat profil risiko. to the aggregate risk profile. Monitoring of market
Pemantauan pergerakan risiko suku bunga pasar interest rate movement is carried out specifically by
dilakukan secara khusus oleh Asset and Liability the Asset and Liability Committee (ALCO), which has
Committee (ALCO) yang memiliki wewenang the authority to make necessary adjustments to
untuk membuat penyesuaian yang diperlukan deposit and loan interest rates. The Bank
atas suku bunga simpanan dan suku bunga determines its loan interest rate based on cost of
kredit. Bank menetapkan suku bunga pinjaman fund (COF) plus additional allowance and overhead
berdasarkan tingkat cost of fund (COF) ditambah cost. The amount of COF is reviewed on a monthly
dengan sejumlah marjin. Besarnya COF dikaji basis by ALCO and the Treasury unit.
tiap bulan oleh ALCO dan satuan kerja Treasuri.
Risiko pasar dalam hal ini dibagi menjadi dua Market risk is divided into two parts:
bagian:
Risiko mata uang adalah kemungkinan Foreign currency risk is the probability of loss to
kerugian pendapatan yang timbul dari earnings arising from changes in foreign
perubahan kurs valuta asing. Bank exchange rates. The Bank manages exposure
mengelola paparan terhadap pengaruh to effects of fluctuations in foreign currency
fluktuasi nilai tukar mata uang asing dengan exchange rates by maintaining foreign currency
mempertahankan risiko mata uang asing exposure within the existing regulatory
dalam pedoman peraturan yang ada (yakni guidelines (i.e maintaining the Net Open
menjaga Posisi Devisa Neto sesuai dengan Position based on Bank Indonesia regulations).
peraturan Bank Indonesia).
Perubahan persentase
nilai tukar mata uang
asing/Percentage
change in foreign Pengaruh ke laba rugi/
currency rate Impact to profit or loss
Dolar Amerika Serikat ±1,00% ±47,60 United States Dollar
±5,00% ±238,01
Perubahan persentase
nilai tukar mata uang
asing/Percentage
change in foreign Pengaruh ke laba rugi/
currency rate Impact to profit or loss
Dolar Amerika Serikat ±1,00% ±430,64 United States Dollar
±5,00% ±2.153,22
Sensitivitas atas laba rugi merupakan The sensitivity of the profit or loss is the
dampak yang diestimasi atas perubahan estimated effect of the assumed change in
yang diasumsikan atas perubahan nilai tukar foreign currency exchange rates on income,
berdasarkan aset dan liabilitas keuangan based on foreign currency denominated assets
dalam mata uang asing. and liabilities.
113
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Berikut ini adalah Posisi Devisa Neto (PDN) Following is the Bank’s Net Open Position
Bank: (NOP):
*) Perhitungan persentase PDN terhadap modal *) Calculation of NOP using December 2018 capital, with
menggunakan modal bulan Desember 2018, dengan IDR/USD 14,380.
kurs IDR/USD 14.380.
Berikut ini adalah Posisi Devisa Neto (PDN) Following is the Bank’s Net Open Position
Bank: (NOP):
31 Desember /December 31, 2017
Aset dan tagihan Liabilitas dan
komitmen dan liabilitas
kontinjensi/ komitmen dan
Assetsand kontinjensi/Liabilities
commitment and and commitment
contingent and contingent Neto - absolut/
Mata uang receivables liabilities Net - absolute Currencies
*) Perhitungan persentase PDN terhadap modal *) Calculation of NOP using December 2017 capital, with
menggunakan modal bulan Desember 2017, dengan IDR/USD 13,567.50.
kurs IDR/USD 13.567,50.
Batas nilai (absolut) Posisi Devisa Neto yang The (absolute) value of Net Open Position
diperkenankan dengan menggunakan modal using capital as of December 31, 2018 and
pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018 2017 amounted to Rp1,442,123 and
dan 2017 masing-masing sebesar Rp1,425,076, respectively. The Net Open
Rp1.442.123 dan Rp1.425.076. Posisi Position of the Bank did not exceed the
Devisa Neto Bank tidak melampaui batas maximum (absolute) value required by Bank
nilai (absolut) yang diperkenankan oleh Indonesia.
Bank Indonesia.
Analisis sensitivitas untuk beberapa faktor Sensitivity analysis for several market factors
pasar menunjukkan bagaimana laba atau showing how profit or loss and equity could be
rugi dan ekuitas dapat dipengaruhi oleh affected by changes in the relevant risk factor
perubahan dari beberapa faktor risiko sesuai are shown in the tables below. In general,
dengan tabel di bawah ini. Secara umum, sensitivity is estimated by comparing an initial
sensitivitas diestimasi dengan value to the value derived after a specified
membandingkan suatu nilai awal ke nilai change in the market factor, assuming all other
tertentu setelah perubahan tertentu dari variables are constant.
faktor pasar, dengan mengasumsikan
seluruh variabel lainnya tetap.
115
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
ii. Risiko Suku Bunga (lanjutan) ii. Interest Rate Risk (continued)
Sensitivitas atas laba rugi merupakan efek The sensitivity of the profit or loss is the effect
atas perubahan estimasi suku bunga atas of the assumed changes in interest rates on the
laba rugi untuk suatu periode, berdasarkan profit or loss for a period, based on the variable
nilai suku bunga mengambang atas aset rate trading and non-trading financial assets
dan liabilitas yang diperdagangkan dan tidak and liabilities held by the Bank as of December
diperdagangkan yang dimiliki Bank pada 31, 2018 and 2017. The analysis of the equity
tanggal-tanggal 31 Desember 2018 dan sensitivity is calculated by revaluing fixed rate
2017. Analisis sensitivitas atas ekuitas available-for-sale financial assets as of
dihitung dengan menilai kembali perubahan December 31, 2018 and 2017, for the effects of
estimasi suku bunga tetap atas aset the assumed changes in interest rates. The
keuangan yang tersedia untuk dijual pada total sensitivity of equity is based on the
tanggal-tanggal 31 Desember 2018 dan assumption that there are parallel shifts in the
2017. Jumlah sensitivitas atas ekuitas yield curve.
didasarkan pada asumsi bahwa terdapat
perubahan paralel dalam kurva penghasilan.
Tabel di bawah ini menunjukkan sensitivitas The table below demonstrates the sensitivity of
dari laba rugi dan ekuitas Bank terhadap the Bank’s profit or loss and equity to
kemungkinan perubahan wajar atas suku reasonably possible changes in interest rates
bunga untuk aset dan liabilitas keuangan for fixed rate financial assets and liabilities as
dengan suku bunga tetap pada tanggal- of December 31, 2018 and 2017:
tanggal 31 Desember 2018 dan 2017:
Dampak ke Dampak ke
Perubahan basis laba rugi/ ekuitas/
poin/Change Impact to Impact to
in basis point profit or loss *) equity *)
Dampak ke Dampak ke
Perubahan basis laba rugi/ ekuitas/
poin/Change Impact to Impact to
in basis point profit or loss *) equity *)
Risiko likuiditas merupakan risiko dimana Bank Liquidity risk is the risk that the Bank either does not
tidak memiliki sumber daya keuangan yang have sufficient financial resources available to meet
memadai untuk memenuhi kewajiban pada saat its obligations as they fall due or can only access
jatuh tempo atau dimana sumber daya keuangan these financial resources at excessive cost. It is the
tersebut hanya dapat digunakan dengan biaya Bank’s policy to maintain adequate liquidity at all
yang sangat mahal. Merupakan kebijakan Bank times for all currencies and hence to be in a position
untuk setiap saat menjaga posisi likuiditas yang to meet obligations as they fall due.
memadai untuk semua mata uang, sehingga
dapat memenuhi kewajiban pada saat jatuh
tempo.
116
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Bank mengelola risiko likuiditas dalam jangka The Bank manages liquidity risk both on a short
pendek dan jangka menengah. Dalam jangka term and medium term basis. In the short term, the
pendek fokus Bank adalah untuk memastikan Bank’s focus is to ensure that the cash flow
bahwa kebutuhan arus kas dapat dipenuhi demands can be met through asset maturities,
melalui aset yang jatuh tempo, simpanan customer deposits, and wholesale funding where
nasabah, dan pendanaan apabila dibutuhkan. required. In the medium-term the Bank’s focus is on
Dalam jangka menengah, fokus Bank adalah ensuring the statement of financial position remains
untuk memastikan laporan posisi keuangan tetap structurally good and aligned to the Bank’s strategy.
sehat secara struktural dan sesuai dengan
strategi Bank.
Dalam mengantisipasi potensi risiko likuiditas To anticipate the potential liquidity risk arising from
akibat kegagalan memenuhi liabilitas the failure to settle due liabilities, the Bank
pembayarannya yang sudah jatuh tempo, Bank implements risk management in a holistic way, such
menerapkan pengelolaan risiko secara holistik, di as gapping analysis between funding and lending,
antaranya meliputi analisis gapping antara maintaining capital adequacy, and seeking the
pendanaan dan pembiayaan, kecukupan modal, optimum level of assets. The Bank’s liquidity
serta penentuan tingkat likuiditas optimum aset. management is being handled by the Treasury unit,
Manajemen likuiditas Bank dilakukan oleh satuan with recommendations from the Risk Management
kerja Treasuri, melalui rekomendasi dari Komite Committee (RMC) and ALCO.
Manajemen Risiko (KMR) dan ALCO.
Peranan Departemen Manajemen Risiko dalam The role of the Risk Management Department in
mengelola risiko likuiditas adalah dengan managing liquidity risk is performed using several
menggunakan beberapa pendekatan, di approaches, including calculation of liquidity ratio
antaranya pengukuran rasio likuiditas dan and liquidity gap measurement based on contractual
pengukuran terhadap gap likuiditas berdasarkan and behavior analysis, setting limits on credit tenor
kontraktual dan analisa perilaku, pembatasan in United States Dollar currency, establishing an
jangka waktu kredit yang berdenominasi Dolar aggregate limit for United States Dollar loans, and
Amerika Serikat, pemberian limit atas fasilitas monitoring compliance with the minimum reserve
kredit Dolar Amerika Serikat, serta pengawasan requirement in both Rupiah and foreign currency.
atas pemenuhan Giro Wajib Minimum (GWM)
dalam Rupiah dan mata uang asing.
Bank mengukur dan memantau risiko likuiditas The Bank measures and monitors liquidity risk
melalui analisis perbedaan jatuh tempo likuiditas through analysis of liquidity gap and liquidity ratios.
dan rasio-rasio likuiditas.
117
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Analisa perbedaan jatuh tempo aset dan liabilitas Maturity mismatch analysis of financial assets and
keuangan liabilities
Tabel jatuh tempo berikut menyajikan informasi The following maturity tables provide information
mengenai perkiraan sisa jatuh tempo dari aset about the expected maturities of the Bank’s financial
dan liabilitas keuangan Bank pada tanggal- assets and liabilities as of December 31, 2018 and
tanggal 31 Desember 2018 dan 2017: 2017:
31 Desember/December 31, 2018
Tidak
> 3 bulan - memiliki
1 tahun/ jatuh tempo/
≤ 1 bulan/ > 1 - 3 bulan/ > 3 months - > 1- 5 tahun/ > 5 tahun/ Without
Total ≤ 1 month > 1 - 3 months 1 year > 1 - 5 years > 5 years maturity
Perbedaan jatuh tempo 6.541.213 (8.106.174) (4.185.624) 485.748 10.625.509 7.523.696 198.058 Maturity gap
118
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Analisa perbedaan jatuh tempo aset dan liabilitas Maturity mismatch analysis of financial assets and
keuangan (lanjutan) liabilities (continued)
Tabel jatuh tempo berikut menyajikan informasi The following maturity tables provide information
mengenai perkiraan sisa jatuh tempo dari aset about the expected maturities of the Bank’s financial
dan liabilitas keuangan Bank pada tanggal- assets and liabilities as of December 31, 2018 and
tanggal 31 Desember 2018 dan 2017: (lanjutan) 2017: (continued)
31 Desember/December 31, 2017
Tidak
> 3 bulan - memiliki
1 tahun/ jatuh tempo/
≤ 1 bulan/ > 1 - 3 bulan/ > 3 months - > 1- 5 tahun/ > 5 tahun/ Without
Total ≤ 1 month > 1 - 3 months 1 year > 1 - 5 years > 5 years maturity
Perbedaan jatuh tempo 6.147.425 (10.440.900) (5.436.381) 2.968.699 9.993.654 7.588.424 1.473.929 Maturity gap
119
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Sisa jatuh tempo kontraktual dari liabilitas Residual contractual maturities of financial liabilities
keuangan
Tabel di bawah ini menyajikan ekspektasi arus The table below shows the expected undiscounted
kas yang tidak didiskontokan dari liabilitas cash flows on the Bank’s financial liabilities on the
keuangan Bank berdasarkan jatuh tempo basis of their earliest possible contractual maturity
kontraktual yang terdekat pada tanggal laporan as at the statement of financial position date.
posisi keuangan.
31 Desember/December 31, 2018
Berikut adalah perhitungan laba bersih per The following presents the computations of basic
saham dasar: earnings per share:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/
Year Ended December 31, 2018
Rata-rata
tertimbang
jumlah saham
dasar/
Weighted Laba
Laba tahun average per saham
berjalan/ number of (nilai penuh)/
Income for ordinary shares Earnings per
the year outstanding share
(full amount)
Laba per saham dasar 545.445 2.450.000 222,63 Basic earnings per share
120
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
37. LABA PER SAHAM (lanjutan) 37. EARNINGS PER SHARE (continued)
Bank tidak mempunyai efek berpotensi saham The Bank has no outstanding dilutive potential
biasa yang bersifat dilutif pada pada tanggal- ordinary shares as of December 31, 2018 and
tanggal 31 Desember 2018 dan 2017. 2017.
Perubahan pada liabilitas yang timbul dari Changes in liabilities arising from financing activities
aktivitas pendanaan pada laporan arus kas in the cash flow statement are as follows:
adalah sebagai berikut:
1 Januari/ Selisih kurs/ 31 Desember/
January 1, Arus kas/ Foreign Lainnya/ December
2018 Cash flow exchange Others 31, 2018
Surat berharga yang diterbitkan 885.452 770.305 39.520 (1.500) 1.693.777 Securities issued
Pinjaman yang diterima 342.351 2.157.304 (38.180) (68) 2.461.407 Borrowings
121
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Laba sebelum beban pajak 2.561.834 (1.351.191) 198.379 84.894 727.911 Income before tax expense
Laba sebelum beban pajak 2.321.126 (1.230.866) 431.460 110.439 975.772 Income before tax expense
Laba sebelum beban pajak 721.782 6.129 727.911 Income before tax expense
122
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Laba sebelum beban pajak 981.902 (6.179) 975.772 Income before tax expense
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal For the year ended December 31, 2018 and 2017,
31 Desember 2018 dan 2017, tidak terdapat there is no interest income from transaction with a
pendapatan bunga dari salah satu konsumen single external customer amounting to 10% or more
eksternal yang mencapai 10% atau lebih dari of the Bank’s total interest income.
total pendapatan bunga Bank.
Untuk memenuhi kebutuhan keuangan nasabah, To meet the financial needs of customers, the Bank
Bank menandatangani 2 jenis perjanjian has entered into 2 types of co-branding agreements;
co-branding; dengan jaminan efektif tanggal with guarantee effective from March 17, 2016 and
17 Maret 2016 dan tanpa jaminan efektif tanggal without guarantee effective from May 11, 2015, with
11 Mei 2015, dengan PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI).
(Persero) Tbk (BRI). Berdasarkan perjanjian Under the agreement, the Bank will provide
tersebut, Bank akan menyediakan layanan marketing services for the opening of credit card
pemasaran untuk pembukaan rekening kartu accounts with BRI in exchange for commission. In
kredit dengan BRI dan akan mendapatkan komisi addition to marketing services, under the co-
sebagai imbal balik. Selain layanan pemasaran, branding guarantee agreement, the Bank provides
berdasarkan perjanjian penjamin co-branding, guarantee to BRI for the credit card transactions of
Bank mememberikan jaminan kepada BRI untuk certain customers of the Bank. When the
transaksi kartu kredit dari nasabah tertentu. collectibility of BRI’s credit card receivables from
Ketika kolektibilitas piutang dari kartu kredit BRI these customers become 3, the Bank is required to
menjadi 3, maka Bank harus membayar kepada pay to BRI for an amount equivalent to the credit
BRI sejumlah limit kredit yang digunakan limit used by the customers including interest and
nasabah termasuk bunga dan penalti. penalty.
Pada tanggal 27 Desember 2017, Bank On December 27, 2017, the Bank has entered into
menandatangani perjanjian kerja sama tentang cooperation agreement of co-branding card using
kartu co-branding dengan menggunakan kartu Mandiri e-money with PT Bank Mandiri (Persero)
Mandiri e-money dengan PT Bank Mandiri Tbk. Under the agreement, the Bank will provide
(Persero) Tbk. Berdasarkan perjanjian tersebut, marketing services for the selling of e-money card.
Bank akan menyediakan layanan pemasaran
untuk penjualan kartu e-money.
123
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Pada tanggal 1 Maret 2017, Bank telah On March 1, 2017, the Bank has entered into
melakukan perjanjian sewa komersial untuk commercial lease agreement for office space with
ruang kantor dengan PT Hamko Propertindo PT Hamko Propertindo Ananta, a related party. The
Ananta, pihak berelasi Bank. Perjanjian sewa lease agreement is for a period of 5 years up to
adalah untuk jangka waktu 5 tahun sampai March 1, 2022, covering a total office space of
dengan 1 Maret 2022, meliputi total ruang kantor approximately 10,271.58 square meters in
sekitar 10.271,58 meter persegi di Mangkuluhur Mangkuluhur City Tower 1. The total lease
City Tower 1. Komitmen total sewa (termasuk commitment (including service charges) for the first
biaya layanan) untuk tahun pertama adalah year is Rp37.2 billion. The payment terms is in
Rp37,2 miliar. Pembayaran sewa adalah dimuka advance on a yearly basis. The lease term can be
setiap tahun. Jangka waktu sewa dapat renewed at market rent.
diperpanjang pada harga pasar.
Pada tanggal 30 Agustus 2016, Bank telah On August 30, 2016, the Bank has entered into
melakukan perjanjian sewa komersial untuk commercial lease agreement for office space with
ruang kantor dengan PT Wisma Purnayudha PT Wisma Purnayudha Putra, effective May 1,
Putra, efektif mulai 1 Mei 2017. Perjanjian sewa 2017. The lease agreement is for a period of 20
adalah untuk jangka waktu 20 tahun sampai years up to September 1, 2037 covering a total
dengan 1 September 2037 meliputi total ruang office space of approximately 1,838.62 square
kantor sekitar 1.838,62 meter persegi di meters in Mangkuluhur City Tower 1. The total
Mangkuluhur City Tower 1. Komitmen total sewa lease commitment (including service charges) for
(termasuk biaya layanan) selama masa sewa the lease term is Rp353.2 billion. The lease contract
adalah Rp353,2 miliar. Kontrak sewa berisi includes annual escalation clauses and payment
mengenai klausul ekskalasi dan ketentuan terms of the lease is in advance on a quarterly
pembayaran sewa adalah dimuka setiap tiga basis. The lease contract does not include an
bulan. Kontrak sewa tidak termasuk opsi untuk option to purchase the property at the end of the
membeli properti pada akhir masa sewa. Jangka lease term. The lease term can be renewed at
waktu sewa dapat diperpanjang pada harga market rent.
pasar.
41. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN 41. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD
a. Lee Hwa Soo mengundurkan diri sebagai a. Lee Hwa Soo resigned as President Director
Direktur Utama sejak tanggal 1 Februari since February 1, 2019.
2019.
c. Berdasarkan akta notaris No. 2 tanggal c. Based on notarial deed No. 2 dated January 7,
7 Januari 2019 dari Mellia, S.H, M.Kn., para 2019 from Mellia, S.H., M.Kn., the
pemegang saham menyetujui penerbitan shareholders approved the issuance of
710.092.563 saham baru dari modal dasar 710,092,563 new shares from the authorized
Bank, dengan harga pembelian sebesar capital of the Bank, with purchase price
Rp3.046,6 per saham. Saham baru ini akan amounting Rp3,046.6 per share. This new
ditawarkan melalui surat penawaran yang shares will be offered through offering letter
hanya dikeluarkan dan dikirimkan kepada which only send to current Shareholders.
Para Pemegang Saham.
124
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
42. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH 42. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT
DISAHKAN NAMUN BELUM BERLAKU YET EFFECTIVE
EFEKTIF
Berikut ini ikhtisar PSAK dan ISAK yang The following is an overview of SFAS and IFAS
diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi issued by the Indonesian Financial Accounting
Keuangan (DSAK) yang relevan untuk Bank, Standards Board (FASB) relevant to the Bank, but
namun belum berlaku efektif untuk laporan are not yet effective for the financial statements as
keuangan pada tanggal 31 Desember 2018: of December 31, 2018:
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal Effective on or after January 1, 2019:
1 Januari 2019:
Amandemen ini mengklarifikasi penggunaan This amendment clarifies the use of the
tanggal transaksi untuk menentukan kurs yang transaction date to determine the exchange rate
digunakan pada pengakuan awal aset, beban used in the initial recognition of the related asset,
atau penghasilan terkait pada saat entitas expense or income at the time the entity has
telah menerima atau membayar imbalan di received or paid advance consideration in the
muka dalam valuta asing. foreign currency.
· ISAK No. 34: Ketidakpastian dalam Perlakuan · IFAS No. 34: Uncertainty over Income Tax
Pajak Penghasilan. Treatments.
· Amandemen PSAK No. 24: Imbalan Kerja · Amendments to SFAS No. 24: Employee
tentang Amandemen, Kurtailmen atau Benefits regarding Amendments, Curtailment, or
Penyelesaian Program. Settlement Plan.
125
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
42. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH 42. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT
DISAHKAN NAMUN BELUM BERLAKU YET EFFECTIVE (continued)
EFEKTIF (lanjutan)
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari Effective on or after January 1, 2020:
2020:
· PSAK No. 71: Instrumen Keuangan, yang · SFAS No. 71: Financial Instruments, adopted
diadopsi dari IFRS 9. from IFRS 9.
PSAK ini mengatur klasifikasi dan pengukuran This SFAS provides for classification and
instrumen keuangan berdasarkan karakteristik measurement of financial instruments based on
dari arus kas kontraktual dan model bisnis the characteristics of contractual cash flows
entitas; metode kerugian kredit ekspektasian and business model of the entity; expected
untuk penurunan nilai yang menghasilkan credit loss impairment model that resulting
informasi yang lebih tepat waktu, relevan dan information more timely, relevant and
dimengerti oleh pemakai laporan keuangan; understandable to users of financial
akuntansi untuk lindung nilai yang statements; accounting for hedging that reflect
merefleksikan manajemen risiko entitas lebih the entity's risk management better by
baik dengan memperkenalkan persyaratan introduce a more general requirements based
yang lebih umum berdasarkan pertimbangan on management's judgment.
manajemen.
· PSAK No. 72: Pendapatan dari kontrak · SFAS No. 72: Revenue from Contracts with
dengan pelanggan yang diadopsi dari IFRS Customers, adopted from IFRS 15.
15.
PSAK ini merupakan standar tunggal untuk This SFAS is a single standard that provides
pengakuan pendapatan yang mengatur model model for revenue recognition from contracts with
pengakuan pendapatan dari kontrak dengan customers, and the entity is expected to have
pelanggan, sehingga entitas diharapkan dapat analizing before recognazing the revenue.
melakukan analisis sebelum mengakui
pendapatan.
· PSAK No. 73: Sewa, yang diadopsi dari IFRS · SFAS No. 73: Leases, adopted from IFRS 16,
16, penerapan dini diperkenankan untuk earlier application is permitted, but not before an
entitas yang juga telah menerapkan PSAK No. entity applies SFAS No. 72: Revenue from
72: Pendapatan dari Kontrak dengan Contracts with Customers.
Pelanggan.
PSAK ini menetapkan prinsip pengakuan, This SFAS establishes the principles of
pengukuran, penyajian, dan pengungkapan recognition, measurement, presentation, and
atas sewa dengan memperkenalkan model disclosure of the lease by introducing a single
akuntansi tunggal dengan mensyaratkan accounting model, with the requirement to
untuk mengakui aset hak-guna (right-of-use recognize the right-of-use assets and liability of
assets) dan liabilitas sewa. Terdapat 2 the lease; there are 2 optional exclusions in the
pengecualian opsional dalam pengakuan aset recognition of the lease assets and liabilities: (i)
dan liabilitas sewa, yakni untuk: (i) sewa short-term lease and (ii) lease with low-value
jangka-pendek dan (ii) sewa yang aset underlying assets.
pendasarnya (underlying assets) bernilai-
rendah.
· PSAK No. 15 (Amandemen 2017): Investasi · SFAS No. 15 (Amendements 2017):
pada Entitas Asosiasi dan Venture Bersama. Investment in Associates and Joint Ventures.
Amandemen ini mengatur bahwa entitas juga This amendement stipulates that the entity
menerapkan PSAK No. 71 atas instrumen also applies SFAS No. 71 on financial
keuangan pada entitas asosiasi atau ventura instruments in associates or joint ventures
bersama dimana metode ekuitas tidak where equity methods are not applied. This
diterapkan. Hal ini termasuk kepentingan includes long-term interests which the
jangka panjang yang secara substansi substance forms part of the entity's net
membentuk bagian investasi neto entitas pada investment in an associate or joint venture as
entitas asosiasi atau ventura bersama referred to in SFAS No. 15 paragraph 38.
sebagaimana dimaksud dalam PSAK No. 15
paragraf 38.
126
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
42. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH 42. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT
DISAHKAN NAMUN BELUM BERLAKU YET EFFECTIVE (continued)
EFEKTIF (lanjutan)
Bank masih mengevaluasi dan belum menentukan The Bank is still evaluating and has not
dampak potensial dari PSAK baru dan revisi dari determined the potential impact of these revised
ISAK ini terhadap laporan keuangannya. SFAS and IFAS on its financial statements.
43. PENYELESAIAN DAN PERSETUJUAN ATAS 43. COMPLETION AND AUTHORIZATION OF THE
LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL STATEMENTS
Manajemen Bank bertanggung jawab atas The Bank’s management is responsible for the
penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan preparation and fair presentation of these financial
sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di statements in accordance with Indonesian
Indonesia, yang diselesaikan dan disetujui untuk Financial Accounting Standards, which were
diterbitkan oleh Direksi Bank pada tanggal 28 Maret completed and authorized for issuance by the
2019. Board of Directors of the Bank on March 28, 2019.
127
2018
Laporan Tahunan
Annual Report