Anda di halaman 1dari 5

NAMA KOMPONEN URAIAN

VISI Bank yang Manfaat dan membawa kesejahteraan bagi semua ,terutama sektor usaha kecil dan mikro
melalui fungsinya sebagai lembaga intermediasi yang menghimpun dan menyalurkan dana pada
masyarakat.
MISI 1. Meningkatkan kinerja BPR yang sehat,profesional dan mampu bersaing secara
berkesinambungan,serta memberikan pelayanan prima
Kepada nasabah 2.Meningkatkan nilai tambah investasi bagi nasabah, pemegang saham dan
kesejahteraan karyawan 3. Menjalankan tata kelola yang baik sesuai dengan GCG
RENCANA LANGKAH STRATEGI JANGKA PENDEK 1.Menurunkan NPL menjadi dibawah 5% ( sesuai RBB 4,31%) dengan upaya preventif dan upaya
penyelesaian sebagai berikut :
Melakukan pemetaan tunggakan nasabah berdasar tungggakan bulan ( T1,T2,T3),DPK melakukan
penagihan nasabah kategori NPL,monitoring ke semua nasabah atas pemenuhan kewajibna angsuran
tiap hari serta penyelesaian kredit bermasalah secara kekeluargaan sampai dengan melalui jalur
hukum,Restrukturisasi kredit NPL( baik yang mengacu POJK
48/2020 dan 2/2021 sepanjang masih berlaku maupun sesuai POJK 33/2018)untuk debitur yang telah
menunjukkan kemauan dan kemampuan melakukan pembayaran rutin, penyelesaian NPL dengan
Gugatan Sederhana di Pengadilan Negeri,Eksekusi Lelang jaminan melalui Kantor KPKNL(Pelyananan
Kekayaan Negara dan Lelang dan melalui Gugatan Eksekusi Hak Tanggungan di Pengadilan
Rencana dan Langkah Strategi jangka pendek 2. Meningkatkan pertumbuhan kredit sebesar 15% yang berfokus pada kredit modal kerja baik untuk
sektor usaha kecil dan mikro ( kredit Tetap, tetap anuitas ,Kredit pasar dan KMK Express )dan
konsumtif dalam hal meningkatkan daya beli masyarakat denganmemanfaatkan produk kredit yg
diisesuaikan dengan kebutuhan nasabah,pemberdayaan SDM di bidang pemasaran dengan melakukan
Cross selling,yaitu AO Funding selain bertugas menghimpun dana ( tabungan Bahagia, Tasra ) juga
melakukan pemasaran kredit ( Kredit Pasar dan KMK Express)
Rencana dan Langkah Strategi jangka pendek 3.Memenuhi kekosongan struktur organisasi masih terdapat kekosongan
Pada Posisi vital antara lain belum ada Direktur Utama / Bisnis , kabag Kredit dan juga Kabag Dana dan
masih kekurangan SDM di beberapa bagian utamanya di bagian Marketing serta penagihan .
Rencana dan Langkah strategi jangka pendek 4.Penyelesaian AYDA yang per Oktober 2021 ada 1 yang telah melakukan penyerahan untuk segera
dilakukan penawaran penjualan sehingga sebelum setahun telah terjual.

Rencana dan langkah strategi jangka pendek 5.Dalam kurun waktu Triwulan I PSP selaku pemilik Tanah dan bangunan Kantor akan melakukan
penambahan modal dengan melalui Inbreng atas tanah dan bangunan yang disewa oleh BPR Wira
Ardana Sejahtera
Setelah dlakukan penilaian secara Appraisal oleh Appraisal Independen dalam rangka untuk kewajiban
pemenuhan Modal Inti sebesar 6 M.

Rencana dan langkah strategi jangka pendek 6. Prioritas penerapan manajemen risiko dilakukan terhadap 3 risiko yaitu risiko Kredit,risiko
operasional dan risiko kepatuhan melalui penyempurnaan SOP,Sisdur , peningkatan pengetahuan
maupun aplikasi atas SOP dan Sisdur bagi SDM,pengembangan Core banking , penyempurnaan sistem
Informasi Manajemen Risiko
Rencana dan langkah strategi jangka pendek 7. pengadaan inventaris dan perlengkapan antara lain pengadaan kendaraan / mobil bagi Direktur
Utama dan beberapa unit komputer dalam hal terpenuhinya kebutuhan penambahan akan SDM
tersebut diatas.
Rencana dan langkah strategi jangka pendek 8. Tanggap atas setiap perubahan kondisi perusahaan sesuai kebijakan pemerintah,selektif dan
senantiasa menerapkan prudential banking.
Rencana dan langkah strategi jangka pendek 9.inovatif atas produk bank serta konsisten terhadap stuktur pasar dalam melakukan aktifitas
operasional
Rencana dan strategi jangka menengah 1.Meningkatkan Modal Inti sebesar M, 2.meningkatkan KYDdiatas 7M.3.Meningkatkan tata kelola
perusahaan yang baik dengan penerapan manajemenrisiko minimal pada operasionla
*Indikator Keuangan Utama
a. Permodalan Modal menjadi...... dengan rasio sebesar % dan modal Inti sebesar...dengan rasio sebesar
b. Kualitas Asset Menurunkan NPL menjadi Rp dengan rasio dan KAP sebesar 2,87.%
c.Rentabilitas Mencapai laba sebesar Rp 209,706,799 sebelum pajak atau Rp 175,725,817 setelah pajak dengan ROA
sebesar 2,45 % efisiensi biaya dengan BOPO sebesar 89,25 %
d. Likuiditas Mencapai Cash Ratio sebesar 15,67% dan LDR sebesar 54,15 % dengan meningkatkan KYD menjadi
sebesarRp 6,473,157,000
e. Lainnya Meningkatkan ROE sebesar% dan NIMsebesar %
Target Jangka Pendek Target pertumbuhan Kredit sebesar 15 % , Laba ( ROA2,45 %) dan Asset sebesar %
Target jangka menengah 1. Mencapai taaarget Modal Inti 6 M 2.Meningkatkan KYD diatas 8M 3.Meningkatkan Pelayanan prima
dan peningkatan ontime transaction sehingga meningkatkan kepercayaan nasabah
Analisis Posisi BPR dalam persaingan Usaha 1. BPR Wira Ardana Sejahtera meski belum memiliki Aset diatas 10 M namun kedudukan bank lumayan
berdasarkan Aset/atau Lokasi strategis dekat dengan pasar dan pusat perekonomian mulai dari industri besar,tekstil pabrik ,industri
RT perdagangan ,peternakan dll
2.Menjadikan produk tabungan yang dapat menjadi entry pointbagi kredit pasar sesuai visi bank yaitu
manfaat dan membawa kesejahteraan bagi semua khususnya pedagang kecil yang sulit diakses oleh
bank karena terkendala oleh 5C’s di wilayah Sukoharjo
3. memiliki produk kredit KMK Express memanfaatkan digitalisasi bank tetapi masih dalam koridor
prudential banking
Arah Kebijakan BPR 1 . Membuat BPR Wira Ardana Sejahtera menjadi lembaga keuangan yang manfaat bagi pedagangkecil
serta menjadi problem solving bagi pedagang yang terdampak covid dengan produk kredit pasar
maupun KMK Express 2. Membuat BPR Wira Ardana Sejahtera mampu untuk memperkuat
permodalan 3. Membuat BPR Wira Ardana Sejahtera menjadi BPR dengan SDM yang kompeten dan
memiliki integritas tinggi
Kebijakan Manajemen Risiko dan Tata kelola BPR 1.Dollecionalam Manajemen Risiko Opreasional meliputi : penggunaan CBS yang selalu terupdate
dengan ketentuan otoritas yang berlaku,pelaksanaan training baik secara eksternal maupun internal
untuk meningkatkan kemampuan Karyawan operasional 2.Dalam Manajemen risiikokredit
meliputi:mengadakan pelatihan kepada petugas collection ,mengefektikan pelaksanaan rapat
( briefing ) harian diawal minggu sebagai bentuk action plan dan akhir minggu evaluasi/ best effort agar
setiap permasalahan yg timbul dapat diselesaikan dengan cara yang tepat , cepat dan akurat,
penyesuaian aturan internalseperti SK Direksi yang berkembang sesuai kebutuhan, peningkatan
kemampuan AO dalam analisa melalui berbagai pelatihan 3.Dalam manajemen Kepatuhan meliputi :
Pemenuhan standar tata kelola perusahaan sesuai peraturan Otoritas Jasa Keuangan ((POJK)
No.4/POJK.03/2015 tentang penerapan tata kelola bagi Bank Perkreditan Rakyat,antara lain :
penyempurnaan struktur organisasi Audit Internal,pelaksanaan manajemen risiko pada setiap divisi
pekerjaan operasionalBPR dengan menjadikannya sebagai budaya kerja sehingga menghasilkan tata
kelola yang baik
Strategi Penghimpunan Dana 1. Peningkatan Penghimpunan dan tabungan dengan melakukan inklusi keuangan produk tabungan
kepada target nasabah ,menghidupkan kembali gerebeg pasar seiring kodisi new normal mendatangi
kembali sekolah2 apabila sudah dimungkinkan, setiap tahun diupayakan untuk launching produk
tabungan berjangka ( TASRA ) 2. Menyesuaikan bunga simpanan dalam bentuk deposito dengan bunga
dibawah sampai dengan LPS sesuai kebijakan yang telah diatu dalam aturan internal ( SK Direksi )
3.melakukan strategi pemasaran dengan cara kanvasing dan penawaran produk simpanan sesuai
kebutuhan nasabah 4. Mempertahankan Deposan dan penabung inti yang telah ada ,inovasi
produk,layanan pickup service.
Strategi Penyaluran kredit Penyaluran KYD mencapai Rp 6,652,538,852dengan peningkatan target penyaluran sesuai kondisi
pandemi saat ini dengan tanpa mengurangi prinsip kehati-hatian 2.Peningkatan kompeensi karyawan
kredit dalam melakukan analisa kredit yang disalurkan berkualitas dan memenuhi prudential kredit 3.
Tetap konsisten menyalurkan kredit pada sektor mikro dan kecil namun tidak menutup kemungkinan
untuk penyaluran kredit produktif lain dan kredit konsumtif 4. Melakukan renewal pada nasabah kredit
Yang sudah lunas dan mempunyai track record baik maupun eks nasabah sehingga menurunkan risiko
kredit 5. Pemberdayaan SDM utamanya bagian dana dengan melakukan cross selling yaitu AO
Funding/dana selain menghimpun dana tabungan juga melakukan pemasaran produk kredit ( Kredit
Pasar dan KMK Express )
Rencana Penghimpunan Dana Lainnya Penghimpunan ABP tetap dan akan dilakukan untuk tetap menjaga silaturahimantar BPR dengan tetap
memperhatikan kemudahan dalam pencairannya ( Breakable ),nominal dan bunganya 2. ABP
memperhatikan tentang kesehatan bank penyimpan sehingga tidak terjadi fluktuasi dana yang akan
mengganggu likuiditas.

Strategi Penyelesaian Permasalahan Strategis 1.Penyelesaiain kredit bermasalah dengan litogasi terus dilakukandengan segala bentuk penyelesaian
BPR kredit yang bisa diambil 2. Penurunan kredit dengan kualitas macet yang mendominasi kredit
bermasalah dengan memberikan keringanan pelunasan dan juga restruktur kredit kembali 3.
Melakukan kerjasama operasional dengan desk call dan penagihan rutin dengan melakukan prosedur
secara ketat seperti; pemberian surat peringatan dan penempelan sticker/ pathok tanah/rumah
diagunkan 4. Melakukan monitoring kepada semua nasabah atas pemenuhan kewajiban angsuran
setiap hari 5.melakukan usaha penyelesaian kredit bermasalah secara kekeluargaan sampai dengan
melalui jalur hukum
Stragtegi pemenuhan ketentuan BPR 1, melakukan pemenuhan SOP yag sesuai aturan otoritas terkinidengan terus melakukan updating
ketentuan yang berlaku 2.Melakukan pengkinian aturan internal seperti surat edaran maupun SK
Direksi yang disesuaikan kondisi aturan terkini dan kondisi terkini di lapangan sehingga memudahkan
petugas dalam pelaksanaanoperasional hariannya.
R E N C A N A P E N G H I M P U N AN 1. PENGHIMPUNAN dana pihak ketiga dalam bentuk tabungan akan tetap mengandalkan layanan
DANA PIHAK KETIGA pickup service dan menambah aktifitas inklusi tidak sekedar melakukan gerebeg pasar dan safari ke
sekolah- sekolah dengan melihat kondisi kekinian ketika situasi blm normal betul akan dilakukan di
instansi di kantor2 kelurahan juga disesuaikan dengan kondisi 2.mengupayakan terealisir nya setiap
tahun untuk dapat launching tabungan TASRA dimana tabungan arisan ini merupakan tabungan
berjangka waktu dengan hadiah dan suku bunga dibawah penjaminan simpanan 3. Tidak menutup
kemungkinan untuk terus melakukan promosi produk bengan sistem member get member 4.
Penghimpunan dana dalam bentuk deposito pihak ketiga dilakukan dengan menghimpun dana dibawah
bunga LPSpada nominal tertentu dan jangka waktu tertentu.
Renana penghimpuna n dana 1. Penghimpunan antar bank tetap dilakukan untuk tetap menjaga silaturahimantar bankdan juga
Lainn ya antar group BPRdengan tetap memperhatikan kemudahan dalam pencairannya ( breakable) ,nominal
dan bunganya 2. Antar bank memperhatikan tentang kesehata bank penyimpan sehingga tidak terjadi
fluktuasi dana yang akan mengganggu likuiditas.

Bidang atau kebutuhan Target waktu Pelaksanaan Jumlah SDM yang diikut Biaya dan Anggaran
Pendidikan dan Pelatihan sertakan Pendidikan dan Pelatihan
107 Character Building
103 Data Pengitanan Notaris
201 Service Excellent
103 Analisa Kredit
103 Pengikatan Kredit
103 Lelang Jaminan
103 Gugatan Sederhana
199 APU PPT
106 Rasio Keuangan
107 Character Building
205 RBB
104 Manajemen Risiko
105 TI
106 Akunting dan Pelaporan
109 Audit Internal
204 Kepemimpinan
202 Problem solving /penananan
kredit bermasalah

103 Penagihan
105 TI

Anda mungkin juga menyukai