NIM. : 111910073
Rancangan Bisnis yang Baik Menurut Bank
Tentu saja yang dinamakan dengan rencana bisnis yang dibuat oleh bank ini tidak bisa
sembarangan yang dapat dibuat dengan lugas tanpa berpikir dua kali tentangakibat yang
mungkin saja bisa terjadi akibat kebijakan yang diambil atau rencana yang direncanakan dalam
bisnis bank ini.
Diatur pula dalam surat edaran dari Otoritas Jasa Keuangan serta difasilitasi pula oleh Bank
Indonesia bahwa bank yang telah mengajukan rencana bisnis mereka tidak dapat mengubah
rencana bisnis tersebut kecuali memang berdasarkan atas beberapa hal khusus yang tidak dapat
diubah serta tidak ada jalan keluar lain selain mengubah rencanan bisnis.
Perubahan rencana bisnis ini sendiri hanya dapat diubah sekali setelah penetapan rencana bisnis
tersebut. Memang terkesan saklek, akan tetapi, yang dinamakan dengan sistem keuangan,
terlebih lagi perbankan, harus dipagari dengan baik agar tidak terjadi hal-hal yang sekiranya
dapat merusak citra bank di mata masyarakat.
Hal-hal khusus yang dimaksudkan adalah hal yang menyangkut pelaksanaan operasi dari bank
yang dapat menimbulkan terhambatnya aktivitas ekonomi dari bank tersebut serta mengenai
pelaksanaan kerja dan budaya kerja dari sumber daya manusia yang ada.
Faktor yang dapat dipertimbangkan secara wajar untuk melakukan perubahan rencana bisnis bisa
berupa faktor eksternal maupun faktor internal, akan tetapi, tidak semua faktor tersebut dapat
dpertimbangkan. Yang wajar adalah jika faktir tersebut menyangkut tentang perubahan kondisi
ekonomi makro yang global dan signifikan, ketidakstabilan harga minyak dunia, serta hal
signifikan lain yang memang tidak dapat diubah dengan sendirinya dan berada diluar
kemampuan bank untuk memerperbaikinya. Berikut di bawah ini adalah beberapa alasan
pentingnya revisi rencana bisnis yang disusun oleh bank.
Revisi ini dimaksudkan agar rencana bisnis yang disusun oleh bank benar-benar disusun
dengan prinsip kehati-hatian sehingga tidak ada salah kebijakan atau salah langkah dalam
perencanaan bisnis yang baik. Selain itu juga diharapkan manajemen bank dapat
menerapkan penyusunan rencana bisnis yang jauh lebih realistis dan bukannya sekedar
berandai-andai misalnya mengenai laba yang akan diperoleh.
Memang dalam kaitannya dengan persaingan, pelayanan yang digunakan oleh bank untuk
menggandeng para nasabah masih menjadi kunci utama keberhasilan. Oleh karenanya, tiap bank
yang ingin tetap bersaing dengan mulus, masih tetap mempertahankan keramahan dari pelayanan
serta keakuratan pelayanan terutama dalam pelayanan online, akan ditingkatkan juga sistem
keamanan data dari para nasabah agar tidak dapat dijebol oleh orang yang tidak bertanggung
jawab.