Anda di halaman 1dari 10

Hasil dan Pembahasan

ekstrak Parameter
etanol
Hasil syar non spesifik
Hasil syar
daun Lampung
Tengah
Kediri at ekstrak at
salam etanol daun Tawangmang Kediri
pegagan u
Kadar air 8,69 4,89 <10%
Kadar abu 2,08 4,77 <5,7%
Kadar air 3,69 6,197 <10%
total
Kadar abu 3,12 4,77 <16,6%
Kadar abu 0,96 0,97 <1,8%
total
tidak larut
sam Kadar abu 0,97 4,42 <0,7%
tidak larut
Bobot jenis 1,629 1,628 -
sam
Susut 10,56 10,093 <11%
Bobot jenis 1,631 1,630 -
pengeringan
Susut 11,26 3,51 <11%
Logam Pb 0,22 0,26 <10mg/kg
pengeringan
Logam Hg <0,001 <0,001 <0,001mg
Logam Pb 0,27 0,30 <10mg/kg
/kg

Logam Hg <0,001 <0,001 <0,001mg


Parameter kadar air
Ekstrak etanol daun salam dan ekstrak etanol daun pegagan
telah memenuhi standar yaitu tidak mengandung air lebih dari 10%.
Namun pada ekstrak etanol daun salam Lampung Tengah dan
ekstrak etanol pegagan Kediri lebih tinggi. Hal ini disebabkan
karena perbedaan lokasi tumbuh seperti suhu, ketinggian,
kelembapan udara dna intensitas cahaya matahari.
Kandungan air yang tinggi dapat menjadi media tumbuh mikroba,
sehingga waktu simpannya semakin sebentar.
Parameter kadar abu total
Kadar abu total ekstrak etanol daun salam dan ekstrak
etanol daun pegagan telah memenuhi standar.
Perbedaan hasil kadar abu pada esktrak disebabkan
adanya pengaruh, iklim, mutu air dan pencemar seperti
logam berat, cara panen, proses pasca panen dan
preparasi akhir. Tujuan penetapan kadar abu total adalah
untuk memberikan gambaran kandungan mineral internal
dan eksternal yang berasal dari proses awal sampai
terbentuknya ekstrak.
Parameter kadar abu tidak larut asam

Dari hasil yang didapat, ekstrak etanol


daun pegagan tidak memenuhi standar
kadar abu tidak larut asam, mungkin
disebabkan oleh adanya pasir atau
pengotor lain yang masih ada dan proses
pencucian yang tidak bersih. Tujuan
penetapan kadar abu tidak larut asam
adalah untuk mengetahui jumlah kadar abu
yang diperoleh dari faktor eksternal seperti
pasir dan tanah. Sedangkan pada ekstrak etanol daun salam
telah memenuhi standar yaitu kurang dari 1,8%.
Parameter bobot jenis

Penetapan bobot jenis bertujuan untuk memberikan batasan tentang besarnya massa
persatuan volume yang merupakan parameter khusus ekstrak cair sampai ekstrak pekat
(kental) yang masih bisa dituang.
Kadar bobot jenis dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu, viskositas,
massa zat (jika zat mempunyai massa yang besar maka kemungkinan bobot
jenisnya juga besar), dan temperature.
Susut pengeringan
Kadar yang diperoleh dari kedua ekstrak etanol daun salam telah memenuhi syarat yaitu kurang dari
11%. Sedangkan pada ekstrak etanol daun pegagan Tawangmangu melebihi standar. Perbedaan kadar
yang diperoleh disebabkan karena kandungan air dan senyawa yang mudah menguap/minyak
atsirinya lebih banyak, sehingga pada proses pemanasan kadarnya lebih tinggi.
Penetapan susut pengeringan bertujuan untuk memberikan batasan maksimal tentang besarnya senyawa yang
hilang pada proses pengeringan. Susut pengeringan sering diidentikkan dengan kadar air, namun bedanya jika
kadar air hanya untuk mengetahui batasan maksimal air dalam ekstrak, sedangkan susut pengeringan tidak
hanya air.
Parameter cemaran logam berat (As, Pb dan Hg)
Dari hasil yang didapat ekstrak etanol daun salam dan ekstrak etanol daun pegagan kedua nya telah
memenuhi syarat batas minimal kandungan logam berat dalam ekstrak.
Tujuan penetapan cemaran logam adalah untuk mengetahui bahwa kadar logam berat ekstrak tidak
melebihi nilai yang diperbolehkan, karena berbahaya bagi kesehatan. Keberadaan tempat tumbuh,
kondisi air, bahkan peralatan ekstraksi yang digunakan juga berpotensi untuk menimbulkan
terdeteksinya keberadaan logam berat
cemaran logam berat di analisis menggunakan AAS, dengan prinsip penyerapan energi oleh
atom-atom. Atom-atom akan menyerap energi pada panjang gelombang tertentu sesuai
dengan sifat unsur yang di ukur.
KESIMPULAN
Pengujian parameter non spesifik ekstrak etanol daun salam yang berasal dari kabupaten Kediri dan
Kabupaten Lampung Tengah telah memenuhi standar parameter non spesifik ekstrak
Pengujian parameter non spesifik ekstrak etanol daun pegagan yang berasal dari Kediri dan Tawangmangu
meliputi kadar air, kadar abu total, bobot jenis dan cemaran logam berat telah memenuhi standar parameter
non spesifik ekstrak. Namun pada parameter kadar abu tidak larut asam dan susut pengeringan kadarnya
melebihi standar yang ditetapkan.
SARAN
Penelitian standarisasi ekstrak ini hanya pada parameter non spesifik saja, sehingga diperlukan
penelitian lebih lanjut mengenai parameter spesifik ekstrak etanol daun salam dan ekstrak etanol
daun pegagan untuk memastikan kualitas serta kandungan senyawa aktifnya
Dalimartha, S., 2005, Atlas Tumbuhan Obat Indonesia. Edisi II, Trubus Agriwidya, Jakarta, 162-263.

Dharmayanti, S. E., 2000, Efektivitas Pemberian Propolis Lebah dan Royal Jelly pada Abses yang disebabkan

Staphylococcus aureus, Skripsi, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

DepKes RI., 1986, Sediaan Galenik, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta, 10, 19, 21.

DepKes RI., 1995, Farmakope Indonesia, Edisi IV, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta, 7,
1221-1223.

Dalimartha, S., 2005, Atlas Tumbuhan Obat Indonesia. Edisi II, Trubus Agriwidya, Jakarta, 162-263.

Dharmayanti, S. E., 2000, Efektivitas Pemberian Propolis Lebah dan Royal Jelly pada Abses yang disebabkan
Staphylococcus aureus, Skripsi, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

DepKes RI., 1986, Sediaan Galenik, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta, 10, 19, 21.

DepKes RI., 1995, Farmakope Indonesia, Edisi IV, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta, 7,
1221-1223.

Anda mungkin juga menyukai