(TE 141668)
TOPIK :
MESIN PENGOLAH AIR LAUT MENJADI GARAM
DISUSUN OLEH :
Arga Pratama Sukarno Putra (2216105008)
Ahmad Reza Jafarian (2216105022)
Aji Prasetiyo Witanto (2216105080)
Studi Kebutuhan Perencanaan Perencanaan Perencanaan Pengujian
Pendahuluan
Sistem Konseptual Fungsional Detail Sistem
MENU UTAMA
2
Studi Kebutuhan Perencanaan Perencanaan Perencanaan Pengujian
Pendahuluan
Sistem Konseptual Fungsional Detail Sistem
Abstrak
Latar Belakang
Permasalahan
Deskripsi Sistem
Tujuan
MENU UTAMA
3
Studi Kebutuhan Perencanaan Perencanaan Perencanaan Pengujian
Pendahuluan
Sistem Konseptual Fungsional Detail Sistem
Alasan
Dibutuhkan
Perumusan
Fungsi Sistem
Studi Kelayakan
Sistem
Prioritisasi
Fungsi Sistem
MENU UTAMA
4
Studi Kebutuhan Perencanaan Perencanaan Perencanaan Pengujian
Pendahuluan
Sistem Konseptual Fungsional Detail Sistem
Parameter &
Variabel
Blok Diagram
Sistem
Kriteria Sistem
Batasan &
Kendala
Lingkungan
Sistem
MENU UTAMA
5
Studi Kebutuhan Perencanaan Perencanaan Perencanaan Pengujian
Pendahuluan
Sistem Konseptual Fungsional Detail Sistem
Fungsi
Operasional
Fungsi
Pemeliharaan
MENU UTAMA
6
Studi Kebutuhan Perencanaan Perencanaan Perencanaan Pengujian
Pendahuluan
Sistem Konseptual Fungsional Detail Sistem
ABSTRAK
Proses pembuatan garam dapur di Indonesia sebagian besar
masih dilakukan dengan cara tradisional. Para petani garam
mendapatkan bahan garam dari air laut, lalu air laut tersebut
dikumpulkan pada suatu kolam atau tambak untuk selanjutnya
dijemur di siang hari menggunakan bantuan panas dari matahari.
Kecepatan pembuatan garam secara tradisional ini bergantung pada
suhu panas dari matahari, semakin tinggi suhu panasnya, maka
proses penguapan air laut akan semakin cepat. Setelah air laut
menguap kemudian akan terbentuk endapan-endapan garam di
bagian dasar kolam atau tambak, lalu para petani garam akan
mengumpulkan garam tersebut yang masih berbentuk kristal besar
tanpa yodium, ke beberapa pabrik besar untuk selanjutnya
dilakukan proses pemberian yodium dan pengemasan.
Studi Kebutuhan Perencanaan Perencanaan Perencanaan Pengujian
Pendahuluan
Sistem Konseptual Fungsional Detail Sistem
LATAR BELAKANG
Usaha untuk meningkatkan produksi dan kualitas garam belum
diminati
STUDI KELAYAKAN
Studi Kelayakan Teknis
Studi kelayakan teknis dapat dilihat dari segi teknologi yang
digunakan dan desain sistem secara teknis.
Studi Kebutuhan Perencanaan Perencanaan Perencanaan Pengujian
Pendahuluan
Sistem Konseptual Fungsional Detail Sistem
STUDI KELAYAKAN
Studi Kelayakan Ekonomi
Studi kelayakan ekonomi dapat dilihat dari biaya yang
diperlukan dalam membuat alat serta nilai
jual/keuntungan yang diperoleh dengan adanya alat
tersebut
Studi Kebutuhan Perencanaan Perencanaan Perencanaan Pengujian
Pendahuluan
Sistem Konseptual Fungsional Detail Sistem
Humidity
sensor
Studi Kebutuhan Perencanaan Perencanaan Perencanaan Pengujian
Pendahuluan
Sistem Konseptual Fungsional Detail Sistem
KRITERIA SISTEM
Menggunakan otomatisasi
User friendly
Menggunakan Listrik
Menghasilkan banyak garam dari air laut.
Penempatan yang ideal
Studi Kebutuhan Perencanaan Perencanaan Perencanaan Pengujian
Pendahuluan
Sistem Konseptual Fungsional Detail Sistem
LINGKUNGAN SISTEM
Lingkungan sistem: masukan berupa air laut
yang ada di dekat pantai kemudian setelah
mengalami proses pengolahan, maka keluaran
akan berupa garam yang akan masuk kedalam
proses pengenmasan. Setelah itu dikirim ke
konsumen.
Studi Kebutuhan Perencanaan Perencanaan Perencanaan Pengujian
Pendahuluan
Sistem Konseptual Fungsional Detail Sistem
Fungsi Operasional
Studi Kebutuhan Perencanaan Perencanaan Perencanaan Pengujian
Pendahuluan
Sistem Konseptual Fungsional Detail Sistem
Fungsi Operasional
FUNGSI KRITERIA VARIABEL PARAMETER BATASAN
1. Melakukan Monitoring
Tampilkan
Persen Sensor Jarak Jangkauan
1.1 Cek Tingkat Kelembaban Kelembaban di
Kelembaban Kelembaban Sensor
Monitor
2. Melakukan Kontrol
Kadar Air Yang Sensor
2.1 Pemanasan Air Uap Air Temperatur Air
Menguap Kelembaban
2.2 Kontrol Volume Air Dalam Tampilkan Volume Sensor Volume Air Yang
Ketinggian Air
Bejana di Monitor Ultrasonik Dipanaskan
Studi Kebutuhan Perencanaan Perencanaan Perencanaan Pengujian
Pendahuluan
Sistem Konseptual Fungsional Detail Sistem
Fungsi Pemeliharaan
Studi Kebutuhan Perencanaan Perencanaan Perencanaan Pengujian
Pendahuluan
Sistem Konseptual Fungsional Detail Sistem
Fungsi Pemeliharaan
FUNGSI KRITERIA VARIABEL PARAMETER BATASAN
1. Melakukan Perawatan
1.1 Terdapat Kotoran Di Tungku
Tingkat Bersihnya Tangki
1.1.1 Melakukan Pembersihan Rutin Tiap 1 Bulan Kebersihan Sampai Dapat Lamanya Waktu Perawatan
Tungku Pemanas Digunakan Kembali
1.2 Ada Kesalahan Di Pembacaan
Sensor
Tingkat
Sensor Dapat
1.2.1 Melakukan Pencucian Rutin Tiap 3 Bulan Kebersihan Lamanya Waktu Perawatan
Beroperasi Kembali
Sensor
2. Melakukan Perbaikan
2.1 Terjadi Penyumbatan Selang
Selang Dapat Digunakan
2.1.1 Penggantian Selang Air Jenis Selang Spesifikasi Selang Biaya
Seperti Semula
2.2 Terjadi Korosi Tungku Pemanas
Tungku Pemanas Dapat
Jenis Tungku Spesifikasi Tungku
2.2.1 Penggantian Tungku Pemanas Digunakan Seperti Biaya
Pemanas Pemanas
Semula
2.3 Terjadi Arus Pendek Antar
Komponen
Komponen Elektrik
2.3.1 Penggantian Komponen Jenis Komponen Spesifikasi
Dapat Digunakan Biaya
Elektrik Elektrik Komponen Elektrik
Seperti Semula