Anda di halaman 1dari 26

Dosen MUHAMMAD RIVANDI

PERTEMUAN KE 5
PENGERTIAN RASIO KEUANGAN
Rasio keuangan adalah angka yang diperoleh dari hasil
perbandingan dari hasil perbandingan dari satu pos
laporan keuangan dengan pos lain yang mempunyai
hubungan yang relevan.
Keunggulan dan keterbatasan
Rasio
Keunggulan rasio
a. Rasio merupakan agka-angka atau ikhtisar statistik yang
lebih mudah dibaca dan ditafsirkan
b. Merupakan pengganti yang lebih sederhana dari
informasi yang disajikan laporan keuangan yang sangat
rinci dan rumit
c. Mengetahui posisi perusahaan di tengah industri lain
d. Sangat bermanfaat untuk bahan dalam mengisi model
pengambilan keputusan dan model prediksi
e. Menstandarisir size perusahaan
f. Lebih mudah melihat rend perusahaan serta melakukan
prediksi dimasa yang akan datang
Keunggulan dan keterbatasan
Rasio
Keterbatasan/ kelemahan rasio
a. Adanya distorsi karena laba yang dimasukkan tidak
memasukkan unsur biaya modal ekuitas
b. laporan keuangan dari suatu perusahaan yang memiliki
sejumlah divisi dari industri yang berlainan akan sulit
dibandingkan dengan perusahaan lain atau dengan data
suatu industri
c. Terjadinya distorsi karena pengaaruh inflaasi
d. Laporan keuangan tidak berdiri sendiri, tetapi harus
didukung oleh catatan atas laporan keuangan.
e. Kesulitan dalam interpretasi hasil analisa
Jenis jenis rasio
Rasio Likuiditas
Rasio Solvabilitas
Rasio profitabilitas
Rasio aktivitas
Market Based (Penilaian Pasar)
Rasio Likuiditas
Rasio Likuiditas merupakan rasio yang
menggambarkan kemampuan perusahaan untuk
menyelesaikan kewajiban financial jangkka pendek

Jenis rasio likuiditas


a. Rasio Lancar
b. Rasio cepat
c. Rasio lambat
Rasio Likuiditas
a. Rasio Lancar
Adalah rasio yang menunjukkan sejauh mana aktiva
lancar menuttupi kewajiban-kewajiban lancarnya.

=

Rasio Likuiditas
a. Rasio Cepat
Adalah rasio yang digunakan untuk mengukur
kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban
jangka pendek dengan menggunakan aktiva yang lebih
likuid.

=

Rasio Likuiditas
a. Rasio Lambat (Cash Rasio)
Adalah rasio yang digunakan untuk mengukur
kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban
jangka pendek dengan menggunakan kas
+
=

Rasio Solvabilitas
Adalah rasio yang mengukur perbandingan dana yang
disediakan oleh pemilik dengan dana yang disimpan dari
kreditur perusahaan. Rasio ini menggambarkan
kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban
hutang jangka panjangnya atau kewajiban kewjibannya
apabila perusahaan dilikuidasi.

Jenis Rasio Solvabilitas


a. Rasio hutang terhadap modal (Total debt to equity Rasio
/ DER)
b. Rasio hutang terhadap total aktiva (Total debt to total
asset rasio /DAR)
Rasio Solvabilitas
a. Rasio hutang terhadap modal (Total debt to equity
Rasio / DER)
Rasio ini menggambarkan Sampai sejauhmana modal
pemilik dapat menutupi utang-utang kepada pihak luar.
Semakin kecil rasio semakin baik.


=

Rasio Solvabilitas
B Rasio hutang terhadap Asset (Total debt to total asset
Rasio / DAR)
Rasio ini merupakan perbandingan antara hutang lancar
dan hutang jangka panjang dan jumlah seluruh aktiva
diketahui. Rasio ini menunjukkan berap bagian dari
keseluruhan aktiva yang dibelanjai dari hutang


=

RASIO PROFITABILITAS
Adalah rasio ini menggambarkan kemampuan perusahaan
mendapatkan laba melalui semua kemampuan dan sumber
yang ada seperti kegiatan penjualan, kas, modal, jumlah
karyawan, jumlah cabang dan sebagainya.

Jenis rasio pprofitabilitas


a. Margin Laba Kotor (Gross profit margin)
b. Margin Laba Bersih (Net Profit Margin)
c. Earning power of total investment
d. Pengembalian atas ekuitaas (Return On Ekuity)
e. Pengembalian Atas Aset (Return On Asset)
RASIO PROFITABILITAS
a. Margin Laba Kotor (Gross profit margin)
Adalah perbandingan antara penjualan dikurangi
dengan HPP dengan tingkat penjualan. Rasio ini
menggambarkan laba kotor yang dapat dicapai dari
jumlah penjualan, semakin besar rasio ini semakin baik,
karena dianggap kemampuan perusahaan dalam
mendapatkan laba cukup tinggi


GPM= 100

RASIO PROFITABILITAS
b. Margin Laba Bersih (Net Profit Margin)

Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur laba


bersih sesudah pajak dan dibandingkan dengan volume
penjualan


NPM= 100

RASIO PROFITABILITAS
c. Earning power of total investment

Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur


kemampuan modal yang diinvestasikan dalam
keseluruhan aktiva untuk menghasilkan keuntungan
rasio

Earning power of total investment=



x100

RASIO PROFITABILITAS
d. Pengembalian atas ekuitaas (Return On Ekuity)

Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur


kemampuan modal sendiri untuk menghasilkan
keuntungan bagi seluruh pemegang saham, baik saham
biasa maupun preferen. Semakin besar rasio ini semakin
baik


ROE = 100

RASIO PROFITABILITAS
e Pengembalian atas ASSET (Return On Asset )

Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur


kemampuan aset perusahaan untuk menghasilkan
keuntungan bagi perusahaan


ROA = x 100

RASIO AKTIVITAS
Rasio ini menggambarkan aktivitas yang dilakukan
perusahaan dalam menjalankan operasinya baik dalam
kegiatan penjualan, pembelian, dan kegiatan lainnya

Rasio Aktivitas
a. Inventory Turnover
b. Receivable Turnover
c. Fixed Asset Turnover
RASIO AKTIVITAS
a. Inventory Turnover
Rasio ini menunjukkan berap cepat perputaran
persediaan dalam siklus produksi normal. Semakin
besar rasio ini semakin baik, karena diangggap bahwa
penjualan berjalan dengan cepat


Inventory Turnover =

RASIO AKTIVITAS
b. Receivable Turnover
Rasio ini menunjukkan berap cepat perputaran
penagihan piutang. Semakin kecil rasio ini semakin
baik, karena diangggap bahwa perusahaan melakukan
penagihan lebih cepat


Receivable Turnover=

RASIO AKTIVITAS
c. Fixed Asset Turnover
Rasio ini menunjukkan berapa kali nilai aktiva berputar
bila diukur dengan volume penjualan. Semakin besar
rasio ini semakin baik, artinya kemampuan aktiva tetap
menciptakan penjualan tinggi


Fixed Asset Turnover =

Market Based (Penilaian Pasar)
Adalah rasio ini menunjukkan rasio yang lazim dan
khusus dipergunakan dipasar modal yang
menggambarkan situasi / keadaan prestasi perusahaan
dipasar modal.

Rasio Pasar
a. Price Earning Ratio
b. Market to Book Value
Market Based (Penilaian Pasar)
a. Price Earning Ratio
Adalah rasio yang menunjukkan perbandingann antara
harga saham dipasar atau harga perdana yang
ditawarkan dibandingkan dengan pendapatan yang
diterima. PER yang tinggi menunjukkan ekspektasi
investor tentang prestasi perusahaan dimasa yang akan
datang cukup tinggi.


PER=

Market Based (Penilaian Pasar)
b. Market to Book Value
Adalah rasio yang menunjukkan perbandingann antara
harga saham dipasar dengan nilai buku saham
pperusahaan

MBV=

PT DKFT
RATIO 2014 2015 2016
RASIO LIKUIDITAS
Ratio Lancar (Current Ratio) 9,11 9,42 9,83
Rasio Cepat 9,01 9,38 9,68
Rasio Lambat (Cast Ratio) 7,45 5,41 6,69

RASIO SOLVABILITAS
DAR 0,11 0,1 0,09
DER 0,12 0,11 0,1

RASIO PROFITABILITAS
GPM 55,1 43,23 33,55
NPM 36,56 35,76 39,29
EARNING POWER OF TOTAL INVESTMENT 17,89 25,64 27,42
ROA 13,64 19,76 21,14
ROE 15,32 21,89 23,21

RASIO AKTIVITAS
INVENTORY TURNOVER 17,52 75,24 29,95
RECEIVABLE TURNOVER 2,69 3,4 3,17
FIXED ASSET TURNOVER 0,37 0,55 0,54

Anda mungkin juga menyukai