Anda di halaman 1dari 17

Pencernaa

n
& Absorbsi
Kelompok :
Jodi Setiawan P. (D.111.16.0014)
Joko Rosmianto (D.111.16.0005)
M. Nashikus Shofa (D.111.16.0059)
Wahyu Tantra (D.111.16.0033)
Rifky Nugroho (D.111.16.0054)
Pendahuluan
Pencernaan merupakan pemecahan bahan makanan melalui
hidrolisis molekul lebih kecil absorbsi epitel traktus
gastrointestinal.
Enzym kelas III (Hidrolase)
Polysakarida Monosakarida
Protein asam asam amino
Triasilgliserol asam lemak, monoasilgliserol, gliserol
Pencernaan & Absorbsi
Pengabsorbsian di traktus gastrointestinal
Lambung : absorbsi asam lemak rantai pendek /sedang dan etanol
Ileum : 90% absorbsi zat-zat makanan dan air
Kolon : absorbsi air lebih banyak
Lintasan zat makanan yang diabsorbsi :
1. Sistim portal hepatik (nutrien larut air)
2. Sistim Limfatik (nutrien larut lemak)
Proses Cerna Karbohidrat

Tempat utama : mulut dan usus


Cepat, Sempurna dibatas duodenum yeyenum
Enzim utama : disakaridase dan endoglikosidase hidrolisa ikatan
glikosidik dari karbohidrat gula tereduksi
Di mulut : amilopektin dan glikogen oligosakarida oleh reaksi kimia
dengan amilase
Berhenti pada pH asam dilambung
Di intestinal : reaksi kimia amilase berlanjut
Dikahiri oleh kerja enzim disakaridase dan oligosakaridase yang
disekresi mukosa usus
Duodenum dan upper jejenum : absorbsi sebagian besar gula diet
Tidak butuh insulin
Proses Cerna Lipid

Hdirolisa TAG asam lemak bebas dan monoasil gliserol


Pelarutan lipid oleh sifat detergen asam empedu dan transportnya
dari lumen kepermukaan sel
Uptake FFA dan monoasilgliserol kemukosa sel dan resintesa TAG
didalam sel usus
Pembungkusan TAG baru oleh globule kaya lipid yaitu kilomikron
Eksositosis kilomikron dari sel ke limfe
Biasanya orang dewasa mencerna lipid 60 s.d. 150 gr/hari
Bentuk TAG (90%), kolesterol, ester kolesteril, fosfolipid dan asam
lemak bebas.
Dimulai dilambung oleh lingual lipase kecepatan rendah karena
belum teremulsi
TAG dengan asam lemak rantai pendek / sedang dapat didegradasi
oleh lipase lingual dan sedikit lipase lambung.
Emulsifikasi meningkatkan luas permukaan lipid droplet yang
dikelilingi daerah berair
Ensim hidrolitik untuk lipid bekerja pada permukaan berair dari lipid
droplet
Mekanisme emulsifikasi dengan menggunakan sifat detergen dari
garam empedu bersama dengan gerakakan pencampuran mekanik
peristaltik usus
Agen agen emulsifikasi berinteraksi dengan partikel lipid
stabilitas partikel lebih kecil dan mencgah penggumpalan
Sekretin disekresi oleh sel mukosa usus sebagai respon masuknya
kimus dengan pH rendah pancreas mensekresi larutan kaya
bkarbonat menetralkan pH

Produk cerna lipid utama yaitu asam lemak, kolesterol bebas dan 2
monoasilgliserol bersama garam garam empedu membentuk
campuran misel-cluster
Sedikit 2-monoasilgliserol diisomerisasi menjadi 1-monoasilgliserol
dan dicerna menjadi gliserol bebas dan asam lemak
Misel mendekati dan melewati lapisan membran brush border
Asam lemak rantai pendek/sedang tidak butuh misel untuk melewati
brush border
Di sel mukosa usus : asam lemak oleh asil ko-A sintetase dirubah
menjadi bentuk aktiv asil ko-A
2 Monoasilgliserol dan asil ko-A oleh asiltransferase dirubah kembali
menjadi TAG
Pencernaan Protein

Tidak terdapat bentuk simpanan protein seperti glikogen dan TAG


konsumsi melebihi kebutuhan protein tubuh asam asam amino
dioksidasi atau konversi menjadi glukosa atau lipid dan gugus amina
menjadi amoniak
Diawali dilambung dengan denaturasi oleh HCl lebih mudah
dihirolisa protease
Pepsin menghasilkan peptida peptida dan sedikit asam amino
Memasuki usus halus peptida besar dipecah menjadi oligopeptida
dan asam amino oleh protease pancreas dengan spesifikasinya
Aktivasi symogen pancreas diperantarai oleh sekresi CCk dan sekretin
Aktivasi tripsinogn oleh enterokinase dengan memutus hexapeptida
dan terminal amina tripsin autokatalisis dan aktivator zymogen
pancreas lainnya.
Oligopeptida oleh aminopeptidase (eksopeptidase) usus halus
memecah berulan ulang residu amina terminal asam asam
amino dan peptida kecil
Absorbsi asam amino dan dipeptida oleh sel epitel usus dipeptida
dihidrolisa disel usus asam amino vena portae
Konsentrasi asam amino bebas diekstrasel lebih rendah dari intrasel
diperintahkan transport aktif.
Semua organisme perlu untuk memelihara rasio ATP-ADP yang cukup
tinggi demi kelangsungan metabolisme seluler.
Namun hewan hanya memiliki kesempatan periodik untuk
mendapatkan asupan nutrisi, dan tumbuhan harus dapat
mempertahankan metabolisme melewati saat malam yang tidak
diterangi cahaya matahari, sehingga tidak terdapat kemungkinan
dilakukan fotosintesis. Untuk alasan ini, baik tumbuhan maupun
hewan mengkonversi gula dan lemak menjadi bentuk khusus untuk
cadangan energi metabolisme.
Hewan akan membuat cadangan energi dengan mengkonversi asam
lemak menjadi triasilgliserol untuk disimpan di dalam adiposit,
sebagai cadangan jangka panjang,
dan mengkonversi glukosa menjadi glikogen untuk disimpan di
dalam sitoplasma sebagai cadangan jangka pendek.
Ketika dibutuhkan lebih banyak ATP, sel akan mengkonversi glikogen
menjadi glukosa-1 fosfat sebelum dapat diproses lebih lanjut dengan
lintasan glikolisis.
Sekian & Terimakasih Telah
Menyimak Sekilas
Informasi Tentang
Pencernaan dan Absorbsi

Anda mungkin juga menyukai