Anda di halaman 1dari 14

RIZKI M R SIHOMBING

SAFRIALTO
DEVAN OKTABRI H
IMAM SAMPOOERNO
ANDENI SAPUTRA
ERLANGGA HIDAYATULLAH
LUTHFY MUSTAFRIZAL
AVIV ANSORI
EDO ANDIKA CHANDRA
HEAT WAVE (Gelombang panas)
Gelombang Panas adalah suatu kondisi
dimana cuaca yang sangat panas mengalami
periode pemanasan dalam jangka waktu yang
cukup panjang serta suhu udara yang terus
meningkat tingkat panasnya, disertai dengan
kelembaban yang tinggi. Tetapi belum ada
definisi universal untuk gelombang panas ini.
HEAT WAVE (Gelombang panas)
Dari definisi lain gelombang panas juga
merupakan periode lanjutan dari cuaca yang
sangat panas dan diikuti oleh kelembaban tinggi
yang biasa terjadi di wilayah yang sedang
mengalami musim panas. Namun, definisi ini
tidaklah selalu tepat karena tergantung dari rata-
rata temperatur harian di suatu wilayah. Misalnya
temperatur yang dianggap normal oleh orang-
orang dari daerah beriklim tropis dapat dianggap
sebuah gelombang panas di daerah dingin bila
mereka berada di luar pola iklim normal untuk
daerah tersebut.
Sebagai contoh
kejadian gelombang panas yang terjadi tahun
2003 di Eropa yang temperatur siang harinya
rata-rata mencapai 350C. Di banyak negara
Eropa terjadi pemecahan rekor temperatur
tetinggi, misalnya di Rusia (380C), Swiss
(320C), Portugal (470C), serta Inggris yang
merasakan untuk petama kalinya temperatur
diatas 370C dalam 300 tahun terakhir
Sebagian besar orang dapat menolerir
temperatur yang tinggi pada siang hari karena
tubuh dapat mendingin secara otomatis pada
malam hari, tetapi kenyataannya gelombang
panas yang melanda Eropa selama dua minggu,
temperatur pada malam harinya tidak turun
secara signifikan sehingga tubuh tidak sempat
melakukan pendinginan dan menyebabkan
banyak kematian akibat hipertermia.
Selain itu, kematian akibat gelombang panas juga
disebabkan oleh buruknya kualitas udara karena
mengumpulnya udara beracun dari asap
kebakaran hutan (ScienceCentral.com).
Menurut para meteorologiawan, cuaca ekstrim
seperti gelombang panas di Eropa saat ini
disebabkan oleh adanya penyimpangan perilaku
arus jet (jetstream).
Arus jet adalah angin yang berada di altitude tinggi
yang mengelilingi dunia dari barat ke timur dan
biasanya mendorong kelembaban yaang ringan dari
Samudra Atlantik sampai Inggris Raya. Arus ini
dibawa oleh gelombang Rossby yang biasanya
menghasilkan pola yang khas, tetapi saat ini
menunjukkan pola yang tidak biasa.
kasus lain
Peristiwa Gelombang Panas
Pada akhir-akhir ini kita telah mendengar peristiwa gelombang
panas yang dialami oleh masyarakat India. Banyak masyarakat
yang menjadi korban gelombang panas ini, bagi yang tidak
kuat menahannya kemungkinan orang tersebut akan
meninggal.
Menurut berbagai sumber, banyak orang yang menjadi korban
akibat bencana gelombang panas ini, sekitar hampir 2.000
orang tewas akibat gelombang panas ini, suhu saat itu
melebihi 50 derajat Celsius dan berlangsung lebih dari
seminggu.
Gelombang panas yang di alami India juga mampu mengeringkan
sebuah sungai di salah satu daerah di India, tak hanya itu
aspal jalanan pun dibuatnya meleleh, berikut gambar-
gambarnya.
Akibat suhu sangat panas, aspal di jalanan ibukota New Delhi sampai meleleh. Hal
itu terlihat jelas dari distrorsi Zebra Cross ini. Negara bagian Andhra Pradesh di
selatan India yang paling menderita dilanda gelombang panas. Pemicunya: tiupan
angin panas dan kering dari gurun di Rajasthan .
Sejumlah anak berlarian mengejar layang-layang di sebuah sungai yang kering di
Allahabad, India (3/6/2015). Cuaca panas yang melanda India tidak hanya
menewaskan ratusan warga, tetapi mengubah sungai menjadi seperti lapangan.
(AFP PHOTO/SANJAY Kanojia)
Anak-anak bermain di dekat perahu nelayan di sebuah sungai kering di Allahabad,
India (3/6/2015)
menurut Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika
(BMKG) memiliki analisis ilmiah terkait kejadian ini.
Fenomena gelombang panas di India terjadi karena
perluasan pola musim panas.
"Beberapa hari yang lalu kita dikejutkan dengan
fenomena aliran udara panas yang melanda India, di
mana dilaporkan sekitar 1.100 orang meninggal dunia
di wilayah Andrha, Pradesh dan Telanggana. Badan
Meteorogi India mencatat suhu udara pada 26 mei
2015 mencapai 48 derajat celcius, bahkan hingga
malam hari pun dilaporkan suhu udara tetap panas,"
kata Kepala Bidang Informasi Meteorologi Publik
BMKG, A. Fachri Radjab mengawali penjelasannya,
Kamis (28/5/2015).
Penyebab utama fenomena ini adalah terjadinya
perluasan pola musim panas di India. Suhu udara
naik sekitar 5 derajat celcius dari suhu yang
seharusnya. Ketika melewati permukaan, suhu
menyebar dan bertambah panas.
"Pada dasarnya aliran udara panas adalah sebuah
pola musim panas yang meluas (extended
summer), diindikasikan dengan suhu udara
sekitar 5 derajat celcius di atas rata-rata suhu
maksimumnya. Ketika aliran udara panas ini
melewati permukaan daratan yang luas, maka
terjadi interaksi yang pada akhirnya memperkuat
aliran udara panas ini seperti yang terjadi di
India," jelas Fachri
"Dari analisa kami, aliran udara panas ini
diperkirakan masih akan bertahan dalam 5 hari ke
depan di sekitar wilayah utara dan timur laut
India. Bagi warga Indonesia yang sedang berada
di sana agar mewaspadai fenomena ini,"
imbuhnya.
Data paling terbaru, korban akibat gelombang
panas di India sudah menembus angka 1.118
jiwa. Pemerintah memberlakukan peraturan agar
penduduk tak keluar rumah, namun tetap saja
masih ada masyarakat yang keluar dari
rumahnya, hingga akhirnya terkena gelombang
panas.

Anda mungkin juga menyukai