Anda di halaman 1dari 20

GAGAL GINJAL DIRUANG ICU

BAB I

PENDAHULUAN

Gagal ginjal kronik (GGK) mengambarkan suatu keadaan ginjal yang


abnormal baik secara struktural maupun fungsinya yang terjadi secara
progresif dan menahun, umumnya bersifat ireversibel
Di Indonesia, dari data yang didapatkan berdasarkan serum kreatinin yang
abnormal, diperkirakan pasien dengan GGK ialah sekitar 2000/juta
penduduk
TITLE AND CONTENT LAYOUT WITH CHART

Terlambatnya penanganan pada penyakit gagal ginjal kronik berhubungan dengan


adanya cadangan fungsi ginjal yang bisa mencapai 20% diatas nilai normal,
sehingga tidak akan menimbulkan gejala sampai terjadi penurunan fungsi ginjal
menjadi 30% dari nilai normal.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Definisi
Penyakit ginjal kronik adalah suatu proses patofisiologis dengan etiologi yang
beragam, yang mengakibatkan penurunan fungsi ginjal yang progresif dan umunya
berakhir dengan gagal ginjal. Selanjutnya, gagal ginjal adalah suatu keadaan klinis
yang ditandai dengan penurunan fungsi ginjal yang ireversibel, pada suatu derajat
yang memerlukan terapi pengganti ginjal yang tetap, berupa dialisis maupun
transplantasi ginjal
TWO CONTENT LAYOUT WITH SMARTART

First bullet point here Step 1

Task Description Task Description


Second bullet point here
Third bullet point here Step 2

Task Description Task Description

Step 3

Task Description Task Description


ANATOMI GINJAL
FUNGSI GINJAL
FUNGSI EKSKRESI. FUNGSI NON-EKSKRESI

Mempertahankan osmolalitas plasma sekitar Mensintesis dan mengaktifkan hormon.


285 mOsmol dengan mengubah ekskresi air. Renin: penting dalam pengaturan tekanan
darah.
Mempertahankan volume ECF dan tekanan
darah dengan mengubah-ubah ekresi Na+. Eritropoetin: merangsang produksi sel darah
Mempertahankan konsentrasi plasma masing- merah oleh sumsum tulang.
masing elektrolit individu dalam rentang 1,25 dihidroksivitamin D3: hidroksilasi akhir
normal. vitamin D3 menjadi bentuk paling kuat.
Mempertahankan pH plasma sekitar 7,4
Prostaglandin: sebagian besar adalah
dengan mengeluarkan kelebihan H+ dan
vasodilator, bekerja secara lokal, dan
membentuk kembali HCO3-.
melindungi dari kerusakan iskemik ginjal.
Mengekresikan produk akhir nitrogen dari
Degradasi hormon polipeptida. Insulin,
metabolisme protein (terutama urea, asam
glukagon, parathormon, prolaktin, hormon
. EPIDEMIOLOGI

Diperkirakan bahwa sedikitnya 6% pada kumpulan populasi dewasa di Amerika


Serikat telah menderita gagal ginjal kronik dengan LFG > 60 ml/mnt per 1,73 m2
(derajat 1 dan 2). Selain itu, 4,5% dari populasi Amerika Serikat telah berada
pada derajat 3 dan 4. Data pada tahun 1995-1999, menyatakan bahwa di
Amerika Serikat insiden penyakit ginjal kronik diperkirakan 100 kasus/juta
penduduk/ tahun dan angka ini meningkat 8% setiap tahun.Di Malaysia dengan
populasi 18 juta, diperkirakan terdapat 1800 kasus baru gagal ginjal per tahun.Di
negara-negara berkembang lainnya, insiden ini diperkirakan sekitar 40-60
juta/tahun
ETIOLOGI

Kelainan parenkim ginjal Penyakit ginjal obstruktif


Penyakit ginjal primer Pembesaran prostat batu
Glomerulonefritis Batu saluran kencing, dll.
Pielonefritis
Ginjal polikistik
TBC ginjal
Penyakit ginjal sekunder
Nefritis lupus
Nefropati analgesic
Amiloidosis ginjal
PATOFISIOLOGI
MANIFESTASI GGK DAN UREMIA

Gangguan keseimbangan cairan Penyakit tulang dan kelainan


elektrolit dan asam basa metabolisme kalsium dan fosfat.
Homeostasis Natrium dan Air. Kelainan kardiovaskuler.
Homeostasis Kalium. Kelainan hematologi.
Metabolik Asidosis Kelainan neuromuskular
Kelainan gastrointestinal
KLASIFIKASI
Klasifikasi atas dasar
derajat penyakit
dibuat atas satu dari
dua persamaan
berdasarkan konsntrasi
kreatinin plasma, umur,
jenis kelamin,
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Gambaran laboratorium
Penurunan fungsi ginjal berupa peningkatan kadar ureum dan kreatinin serum, dan
penurunan LFG .
Kelainan biokimiawi darah meliputi penurunan kadar hemoglobin, peningkatan kadar
asam urat, hiper atau hipokalemia, hiponatremia , hiper atau hipokloremia,
hiperfosfatemia, hipokalsemia, asidosis metabolik.

Kelainan urinalisis meliputi proteinuria, hematuri, leukosituria, cast,


isosisteinuria.
GAMBARAN RADIOLOGI

Pemeriksaan radiologi Penyakit ginjal kronik meliputi:


Foto polos abdomen, bisa tampak batu radio-opaque.
Pielografi intravena jarang dikerjakan, karena kontras sering tidak bisa melewati filter
glomerulus, di samping kekhawatiran pasien terjadinya pengaruh toksik oleh kontras
terhadap ginjal yang sudah mengalami kerusakkan.
Pielografi antegrad atau retrograd dilakukan sesuai indikasi.
USG ginjal memperlihatkan ukuran ginjal yang mengecil, korteks yang
menipis, adanya hidronefrosis atau batu ginjal, kista, massa, kalsifikasi
DIAGNOSIS

Diagnosis GGK ditegakan apabila LFG < 60 ml/min/1,73m2 selama lebih


dari 3 bulan, atau adanya bukti gagal ginjal (gambaran patologi yang
abnormal atau adanya tanda kerusakan, termasuk abnormalitas dari
pemeriksaan darah dan urin atau gambaran radiologi).
PENATALAKSANAAN
PROGNOSIS

PenyakitGGK tidak dapat disembuhkan sehingga prognosis jangka


panjangnya buruk, kecuali dilakukan transplantasi ginjal. Penatalaksanaan
yang dilakukan sekarang ini, bertujuan hanya untuk mencegah progesivitas
dari GGK itu sendiri.
BAB III
SIMPULAN

Penyakit ginjal kronik adalah suatu proses patofisiologis dengan etiologi yang
beragam, yang mengakibatkan penurunan fungsi ginjal yang progresif dan
umunya berakhir dengan gagal ginjal.
Tatalaksanadi ICU adalah Kontrol Status Volume, Kontrol Elektrolit, Akses
Ginjal dan Kateter Vein, Fistula dan cangkok arterio-vena, Kateterisasi
hemodialisis, Homeostasis, Pencitraan, Anestesi dan sedasi, Diuretik, Antibiotik.
Penatalaksanaan yang dilakukan sekarang ini, bertujuan hanya untuk
mencegah progesivitas dari GGK itu sendiri. Selain itu, biasanya GGK sering
terjadi tanpa disadari sampai mencapai tingkat lanjut dan
menimbulkan gejala, sehingga penanganannya seringkali terlambat.
Terima kasish

Anda mungkin juga menyukai