Anda di halaman 1dari 22

Inter-professional Education

Ns. Dara Febriana, MSc., PhD


(IPE) and Collaboration
September 29th 2017
Outline
1. Definisi
2. Kebutuhan akan IPE
3. Hambatan
4. Elemen penting untuk mengembangkan IPE
1. Definisi
Interprofessional Education
Suatu proses dimana sekelompok mahasiswa atau profesi
kesehatan yang memiliki perbedaan latar belakang profesi
melakukan pembelajaran bersama dalam periode tertentu,
berinteraksi sebagai tujuan yang utama, serta untuk
berkolaborasi dalam upaya promotif, preventif, kuratif,
rehabilitatif, dan jenis pelayanan kesehatan yang lain (WHO,
1988)
Interprofessional education involves educators and learners from
2 or more health professions and their foundational disciplines
who jointly create and foster a collaborative learning
environment. The goal of these efforts is to develop knowledge,
skills and attitudes that result in interprofessional team behaviors
and competence (CAIPE, 2008)
Interprofessional Collaboration
Proses komunikasi dan pengambilan keputusan
interprofessional yang memungkinkan
pengetahuan dan keterampilan terpisah dari
pengetahuan dan keterampilan penyedia layanan
kesehatan untuk secara sinergis mempengaruhi
perawatan klien / pasien yang diberikan (Way &
Jones, 2000)

Whats not IPE??


Mahasiswa dari profesi kesehatan yang berbeda di kelas
yang menerima pengalaman belajar yang sama tanpa
interaksi reflektif antara mereka (Freeth, Hammick, Reeves,
Koppel, & Barr, 2005)
Seorang pengajar dari profesi yang berbeda memimpin
pengalaman belajar di kelas tanpa menghubungkan
bagaimana profesi akan berinteraksi dalam perawatan
interprofessional (Institute of Medicine Committe, 2003)
Berpartisipasi dalam perawatan pasien yang dipimpin oleh
seorang individu dari profesi lain tanpa berbagi keputusan
atau tanggung jawab untuk perawatan pasien (CAIPE, 2008)
Manfaat IPE (CIHC, 2009)
Meningkatkan praktik yang dapat meningkatkan
pelayanan dan membuat hasil yang positif dalam
melayani klien
Meningkatkan pemahaman tentang pengetahuan
dan keterampilan yang memerlukan kerja secara
kolaborasi
Membuat lebih baik dan nyaman terhadap
pengalaman dalam belajar bagi peserta didik
Secara fleksibel dapat diterapkan dalam berbagai
setting
The Goal of IPE
Menurut Cooper (dalam CFHC-IPE FK UGM, 2014,
p.17) tujuan pelaksanaan IPE antara lain:
Meningkatkan pemahaman interdisipliner dan
meningkatkan kerjasama.
Membina kerjasama yang kompeten.
Membuat penggunaan sumberdaya yang efektif
dan efisien.
Meningkatkan kualitas perawatan pasien yang
komprehensif.
2. Kebutuhan akan IPE
Health profession students are educated
separately
learn different approaches and
philosophies of care
professional socialization: autonomy;
hierarchical value systems
We want to enhance:
Trust & understanding of others roles
value of teamwork; teamwork
competencies
Again, why IPE is needed (NLN, 2015)
Team based and patient centered care akan
berefek positif terhadap patient outcome
Mempersiapkan future clinicians untuk
memberikan pelayanan berpusat pada pasien
sebagai bagian dari interprofessional team
Meningkatkan patient outcome and patient
experience
AKREDITASI
IT SOUNDS GREAT
THEORETICALLY, BUT CAN IT BE
DONE SUCCESSFULLY?

We dont have a lot of successful models for merging


complex systems without one system dominating or
taking over the other.
3. Hambatan

Psychosocial
Cultural
Logistical
Structural
Psychosocial Issues

Mahasiswa berada dalam proses


pengembangan profesionalisasi
Masih mencari dan meniru role model dari
dosennya
Mendefinisikan peran dan praktik
"Milik sebuah kelompok dan sedang
membangun identitas
Psychosocial Issues

Mahasiswa masih dalam tahap pengembangan


pembentukan jati diri
Health profession students, tend to be
controlling
Students are perfectionistic, standardnya
tinggi dan toleransi terhadap kegagalan pada
diri sendiri dan orang lain sangat rendah.
Dont like to delegate
Psychosocial Issues

Group dynamics of teams are challenging


Working groups are fragile
One dysfunctional member can destroy a team
Komunikasi dan definisi peran perlu
dipertahankan secara berkelanjutan
Team dapat mundur atau menjadi
disfungsional mulai saling berpasangan,
memisahkan diri, eksternalisasi dan over
processing
Cultural Issues

A curriculum that promotes individual


accomplishment vs. teamwork
Peer evaluation remains a challenge
Hierarchy and authority/social dominance
in the clinical arena
Professional values that assign
responsibility to the individual
Cultural Issues

The media perpetuates heroic solo efforts and


non-team players House and Greys
Anatomy
Culture and gender
Faculty are poorly trained in IPE role models
are rare
Logistical Issues

Different academic schedules and calendars


calendar complexity
Classroom space
Not always co-located neither faculty nor
students
School information systems and technology
rarely integrated
Logistical Issues

On line curriculum harder to adapt to IPE


and teamwork oriented teaching
Available time in a crowded curriculum
Stretching teaching resources a precious
commodity
Structural Issues

Health care financing


Students of widely varying backgrounds and
levels of experience
Promotion process for faculty is department
and school based
Separate leadership
Different funding streams
Silo mentality
Pendekatan pembelajaran IPE
Exchange based learning
Action based learning/Problem based learning
Interprofessional practice based
Simulation based learning
Observational based learning
E-based learning

Anda mungkin juga menyukai