Anda di halaman 1dari 16

Journal Reading

Comparison between Topical and


Oral Tranexamic Acid in
Management of Traumatic
Hyphema
Oleh
M Imam Mahdi N

Perseptor
dr. Masitah Wilya, Sp.M

Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Mata


Rumah Sakit Islam Pondok Kopi
Universitas Muhammadiyah Jakarta
2017
LATAR BELAKANG

Hifema adalah perdarahan di dalam bilik mata depan.


Penyebab terseringnya adalah trauma.
Komplikasi yang paling banyak terjadi adalah rebleeding (< 5%)
pada
25 hari setelah cedera.
Komplikasi ini berhubungan dengan kejadian glaukoma, atrofi
N. II,
kekeruhan kornea, ambliopia dan sinekia posterior/anterior
mungkin memerlukan intervensi pembedahan.
LATAR BELAKANG

Perdarahan ulangan terjadi karena lisisnya fibrin.


Studi menyebutkan pemberian antifibrinolitik sistemik
menurunkan angka kejadian reebeleding pada hipema
traumatik.
Beberapa obat anti fibrinolitik adalah asam tranexamat dan
asam aminokaproik.
Asam tranexamat 8-10x lebih poten.
TUJUAN PENELITIAN

Diketahuinya keamanan dan efektivitas Asam Traneksamat


topikal (5%) pada manajemen pasien dengan hifema
traumatik.
METODOLOGI
Subjek
Penelitian

Jumlah subjek 30 orang


Waktu dan tempat penelitian tidak dijelaskan
METODOLOGI
Kriteria
Subjek
Kriteria Inklusi Kriteria Eksklusi

Telah dilakukan Usia < 7 tahun


pemeriksaan oftalmologi Wanita hamil dan menyusui
umum Pasien yang didiagnosis
Bersedia diikutsertakan hifema mikroskopik, cedera
dalam penelitian pada segmen posterior.
Ada riwayat DM, hipertensi,
gangguan pembekuan,
Sedang dalam terapi
antikoagulan
Adanya riwayat
pembedahan pada mata
METODOLOGI
Alur Penelitian

Bed rest posisi 30


BCVA, pupil, TIO,
Subjek Penelitian derajat dan
Slitlamp
pelindung mata

Apabila terdapat
abrasi kornea
kloramfenikol tetes
mata, interval 6 jam Asam traneksamat
5% + Artificial tear
drop selama 5 hari,
interval 6 jam
Jika TIO >22mmHg
anti glaukoma
METODOLOGI
Parameter Penelitian

BCVA
TIO
Lama Resorpsi
Adanya rebleeding

Parameter Penelitian

Subjek penelitian dievaluasi setiap hari selama 4 hari


Selanjutnya pada hari ke-8 dan hari ke-14
METODOLOGI
Kelompok

Penelitian

Kelompok 2
Kelompok 1
As. Traneksamat
Plasebo
Oral
METODOLOGI
Grading
Hifema

Grade Kriteria
1 Perdarahan menutupi < 1/3 BMD
2 Perdarahan mengisi 1/31/2 BMD
3 Perdarahan mengisi 1/2seluruh BMD
4 Perdarahan mengisi seluruh BMD dan telah membeku
HASIL PENELITIAN
Karakteristik
Subjek
Variabel
Rerata Usia 27.4+10.6 tahun
Range Usia 848 tahun
Male 24
Female 6
OD 18
OS 12
HASIL PENELITIAN

Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Mata


Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih
Universitas Muhammadiyah Jakarta
2016
HASIL PENELITIAN

Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Mata


Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih
Universitas Muhammadiyah Jakarta
2016
Produk untuk mendegradasi fibrin memiliki konsentrasi yang tinggi di
humor aquous, oleh sebab itu dalam penelitian, pemberian antifibrinolitik
topikal efektif dalam mencegah terjadinya perdarahan kembali pada
hipema traumatik

Pemberian obat oral harus mencapai jaringan intaokular melalui


vaskularisasi, dengan adanya barrier pada okular, dibutuhkan jumlah
obat dan frekuensi pemberian yang cukup besar agar konsentrasi
terapetik pada okular dapat tercapai.
Pemberian obat secara lokal atau langsung organ spesifik diharapkan
dapat menurunkan dan mengeliminasi toksisitas sistemik dan
peningkatan efikasi terapi.
1. Pada penelitian ini membuktikan pemberian asam tranexamat topikal
efektif dalam menangani kasus hipema traumatik.

2. Tidak ditemukan adanya efek samping pada okular dalam


penggunaan terapi asam tranexamat topikal dan pemberian secara
topikal ini dapat ditoleransi dengan baik tanpa menimbulkan efek
samping sistemik

Anda mungkin juga menyukai