Anda di halaman 1dari 25

HUKUM I NEWTON

Hasil eksperimen
Pada saat tarikan cepat, gaya tarik belum
sempat* bekerja pada pada beban, artinya
pada beban belum* diberi gaya.

Pada saat beban diam diberi gaya cepat beban akan


cenderung tetap diam*
Pada saat tarikan perlahan-lahan, gaya tarik
sudah sempat* bekerja pada pada beban,
artinya pada beban sudah* diberi gaya.

Pada saat beban diberi gaya dan bergerak kemudian


dihentikan mendadak beban akan cenderung tetap
bergerak*
Dari percobaan-percobaan itu, peristiwa mana
yang menunjukkan
kecenderungan/kelembaman benda ?
Saat kertas ditarik perlahan, beban ikut
bergerak dengan kecepatanya sama dengan
kecepatan kertas. Tiba-tiba kertas diam dan
beban mempertahankan geraknya dengan
tetap bergerak ke depan.
Sebutkan 2 contoh dalam kelembaman dalam
kehidupan sehari-hari?

Pengendara motor bergerak ke depan saat


motor direm mendadak.

Pengendara motor bergerak ke belakang saat


motor digas mendadak.
Bagaimana kesimpulan yang dapat dirangkum
dari 1 s/d 4 diatas ?
Jika tidak ada gaya yang bekerja pada benda
maka benda yang diam akan cenderung diam.
Begitu juga untuk benda yang bergerak
kemudian tiba-tiba dihentikan, benda tersebut
akan berusaha mempertahankan gerakannya.
Kapan Hukum I Newton berlaku????
1. Saat tidak ada gaya luar yang
mempengaruhinya.
F = 0

2. pada kerangka inersia


Bunyi Hukum I Newton
Jika sebuah benda dalam keadaan diam, akan tetap
diam atau jika benda tersebut bergerak lurus
beraturan akan tetap bergerak lurus beraturan
HUKUM II NEWTON
Grafik hubungan percepatan (a) dengan gaya (F)
untuk besar massa tetap.
a (m/s2)

F (N)
Grafik hubungan percepatan (a) dan massa (m)
untuk besar gaya tetap.

a (m/s2)

m (kg)
Hubungan antara gaya dan gerak benda adalah,
semakin besar gaya yang diberikan maka percepatan
benda juga semakin besar dan semakin kecil besar
gaya yang diberikan maka besar percepatan benda
juga semakin kecil. Besar percepatan benda
berbanding lurus dengan besar gaya yang diberikan.
Secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut:

F a
Hubungan antara massa dan gerak benda adalah
semakin besar massa benda maka percepatan benda
semakin kecil, begitu juga sebaliknya. Hal ini juga
dapat dilihat dari besar kecil waktu tempuh benda dari
posisi awal dan posisi akhir. Atau dengan kata lain
besar percepatan benda berbanding terbalik dengan
massa benda. Secara matematis dapat dituliskan
sebagai berikut:
1
a
m
Persamaan hukum II Newton adalah sebagai berikut:

F
a atau F ma
m
Bunyi Hukum II Newton
Percepatan yang dihasilkan oleh resultan
gaya yang bekerja pada suatu benda
berbanding lurus dengan resultan gaya,
searah dengan resultan gaya, dan
berbanding terbalik dengan massa benda.
GAYA BERAT DAN GAYA NORMAL

Menurut Hukum II Newton gaya berat


sebagai berikut.
w=m.g
dengan : w = gaya berat atau berat benda
(kg m/s2 atau Newton)
m = massa benda (kg)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
GAYA GESEK, GAYA
NORMAL, GAYA BERAT
GAYA GESEK
Kekasaran permukaan bidang sentuh
dinyatakan dalam koefisien gesekan ().
Koefisien gesekan statis lebih besar daripada
koefisien gesekan kinetis (s>k).
Gaya gesek yang timbul pada benda yang
yang masih diam disebut gaya gesek statis
(fs)
fs = s . N
Gaya gesek yang timbul saat benda sudah
bergerak disebut gaya gesek kinetis (fk)
fk = k . N
Gaya gesek yang bekerja pada benda adalah
sebagai berikut.
F < fsmaks (benda diam)
F = fsmaks (benda tepat akan bergerak)
F > fsmaks (benda bergerak)
Beberapa contoh penerapan hukum Newton adalah
sebagai berikut.
1. Benda terletak pada bidang datar
Jika sistem diam GLB, maka N = w
Jika sistem bergerak ke atas
dengan percepatan = a, maka
Nw=m.a
Jika sistem bergerak ke bawah
dengan percepatan = a, maka
wN=m.a
2. Sebuah benda bergerak pada bidang miring
licin
N = w cos
F = m . a
F+ w sin = m . a
3. Beberapa benda dihubungkan dengan tali
dan dilewatkan pada katrol

benda 1 : T = m1 . a
benda 2 : w2 T = m2 . a
a2 = a 1
benda 1 : T = m . a
benda 2 : w2 2T = m2 . a2

benda 1 : T w1 = m1 . a
benda 2 : w2 T = m2 . a
benda 1 : T = m1 . a1
benda 2 : T = m2 . a2
benda 3 : w3 2T = m3 .
Hukum III Newton
Bunyi Hukum III Newton
Jika kita mengerjakan gaya pada sebuah benda, benda
itu akan mengerjakan gaya pada kita yang sama
besarnya, tetapi dengan arah yang berlawanan.

Hukum III Newton disebut sebagai gaya aksi-reaksi.


Semakin besar gaya aksi yang kita berikan, semakin
besar pula gaya reaksi yang diberikan oleh dinding.

Hukum III Newton dituliskan dalam bentuk persamaan :


Faksi = -Freaksi
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam gaya aksi-
reaksi sebagai berikut.
a. Gaya aksi-reaksi bekerja pada dua benda yang berbeda.
b. Besarnya gaya aksi-reaksi sama, namun arahnya berlawanan.
c. Gaya aksi-reaksi timbul secara berpasangan (tidak ada gaya
aksi tanpa reaksi, dan sebaliknya).

Jika sistem diam T = w


Jika sistem bergerak ke atas dengan
percepatan tetap sebesar a, maka
Tw=m.a
Jika sistem bergerak ke bawah
dengan percepatan tetap sebesar a,
maka w T = m . a
Aksi-reaksi

Anda mungkin juga menyukai