SANGAT KUAT BERGER (The Capitalis Revolution, 1988)
ideologi capitalis akan menguasai dunia.
Mengubah masyarakat Menjadi sistem internasional yang menentukan nasib ekonomi sebagian besar bangsa-bangsa di dunia, yang secara tidak langsung juga mempengaruhi nasib sosial, politik dan kebudayaan. FUKUYAMA
Perubahan global membawa perubahan
suatu ideologi, yaitu dari ideologi partikular ke arah ideologi universal dan dalam kondisi ini kapitalismelah yang akan menguasainya. Negara Nasional akan dikuasai oleh negara transnasional yang lasim didasari oleh negara dgn prinsip kapitalisme. Konsekuensinya : Negara-negara kebangsaan lambat laun akan Semakin terdesak. Namun demikian juga sangat tergantung kpd Kemampuan bangsa itu sendiri.
TOYENBEE : ciri khas suatu bangsa dalam
menghadapi pengaruh budaya asing akan menghadapi challance dan response. Jika challance cukup besar sementara response Kecil, maka bangsa tersebut akan punah. - Bangsa Aborigin di Australia - Indian di Amerika Jika challance kecil dan response besar, maka bangsa tersebut tidak akan berkembang menjadi bangsa yang kreatif . Agar bangsa Indonesia tetap eksis dalam era Globalisasi, maka harus meletakkan jati diri dan Identitas nasional sebagai dasar pengembangan kreativitas budaya globalisasi. Identitas Nasional Secara terminologi adalah suatu ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa yang secara filosofis membedakan bangsa tersebut dengan bangsa lain.
Setiap bangsa di dunia akan memiliki
identitas sendiri-sendiri sesuai dengan keunikan, sifat, ciri-ciri serta karakter Pengertian Kepribadian sebagai suatu identitas adalah keseluruhan atau totalitas dari faktor-faktor biologis, psikologis dan sosiologis yang mendasari tingkah laku individu.
Tingkah laku terdiri atas kebiasaan, sikap, sifat-
sifat serta karakter yang berada pada seseorang sehingga seseorang berbeda dengan orang lain. Oleh karena itu kepribadian adalah cerminan pada keseluruhan tingkah laku seseorang Jika Kepribadian sebagai suatu identitas suatu Bangsa, maka persoalannya APA BANGSA ITU ?
Bangsa : sekelompok besar manusia yang
mempunyai persamaan nasib dalam proses sejarahnya, sehingga mempunyai persamaan watak atau karakter yang kuat untuk bersatu dan hidup bersama serta mendiami suatu wilayah tertentu sebagai suatu kesatuan nasional. Faktor Pendukung Kelahiran Identitas Nasional
1. Faktor Objektif (faktor geografis-ekologis
dan demografis) 2. Faktor Subjektif (faktor historis, sosial, politik dan kebudayaan yang dimiliki bangsa Indonesia). Geografis ekologis Membentuk Indonesia sebagai wilayah kepulauan yang beriklim tropis dan terletak dipersimpangan jalan komunikasi antar wilayah dunia akan mempengaruhi perkembangan kehidupan demografis, ekonomis, sosial dan kultural bangsa Indonesia. Historis ikut mempengaruhi proses pembentukan masyarakat dan bangsa Indonesia beserta identitasnya melalui interaksi berbagai faktor yang ada di dalamnya. Melahirkan proses pembentukan masyarakat, bangsa dan identitas. Robert de Ventos, sebagaimana dikutip Manuel Castells dalam bukunya The Power of Identity (Suryo, 2002), mengemukakan teori tentang munculnya identitas nasional suatu bangsa sebagai hasil interaksi historis antara 4 faktor penting : Faktor primer Faktor pendorong Faktor penarik Faktor reaktif Faktor Primer : etnisitas, teritorial, bahasa, agama dll. Menyatukan dalam persekutuan hidup bersama yaitu bangsa Indonesia (Bhinneka Tunggal Ika). Faktor Pendorong : pembangunan komunikasi dan teknologi. Kemajuan IPTEK dan pembangunan bangsa dan negara merupakan identitas nasional yang bersifat dinamis. Sangat ditentukan tingkat kemampuan dan prestasi dalam membangun bangsa dan negara. Faktor penarik : kodifikasi bahasa dalam gramatika yang resmi, tumbuhnya birokrasi dan pemantapan sistem pendidikan nasional. Bahasa telah merupakan bahasa resmi negara dan bangsa Indonesia. Demikian pula birokrasi serta pendidikan nasional telah dikembangkan dan senantiasa dikembangkan. Faktor Reaktif : meliputi penindasan, dominasi, dan pencarian identitas alternatif melalui memori kolektif rakyat.