Anda di halaman 1dari 19

Pola Transportasi Makro Propinsi DKI Jakarta

dan Pengoperasian TransJakarta Busway


Paparan Dihadapan Menko Bidang Perekonomian
dan Para Menteri Kabinet Gotong Royong

Ruang Rapim Utama Balaikota DKI Jakarta


Selasa, 27 Januari 2004

Pemerintah Propinsi DKI Jakarta


KONDISI TRANSPORTASI JAKARTA
SAAT INI

Perkembangan jumlah kendaraan bermotor terus


meningkat (saat ini berjumlah sekitar 4,5 juta, rata-
rata meningkat 11% per tahun).

Setiap harinya tidak kurang dari 138 kendaraan


mengajukan STNK baru yang memerlukan jalan
sepanjang 800 m.

Setiap hari terdapat 600.000 kendaraan (1,2 juta


orang) dari BODETABEK masuk Jakarta

2
KONDISI TRANSPORTASI JAKARTA
SAAT INI

Rasio jumlah kendaraan pribadi dibandingkan


kendaraan umum adalah 98% dibanding 2%. Rasio
penggunaan kendaraan pribadi dibandingkan
kendaraan umum adalah 49,7% dibanding 50,3% dari
total 17 juta perjalanan

Kondisi angkutan umum sangat memprihatinkan dan


dari tahun ke tahun jumlahnya semakin berkurang

Kemampuan menambah ruas jalan semakin sulit


dibandingkan penambahan kendaraan (panjang jalan
hanya bertambah kurang dari 1%, penambahan
kendaraan rata-rata 11% per tahun)
3
GAMBARAN UMUM MASALAH
TRANSPORTASI

Sistem operasional tidak terintegrasi (setiap rute


dilayani operator berbeda)
Tidak aman, tidak nyaman, tidak manusiawi
Keberpihakan pemerintah pada angkutan umum masih
terbatas pada pembicaraan
Muncul keinginan untuk menggunakan
kendaraan pribadi
Timbul kemacetan kronis
Polusi udara parah
Masyarakat stress, produktivitas menurun
4
KONDISI TRANSPORTASI JAKARTA
SAAT INI
Ilustrasi Utilisasi Jumlah Kendaraan Terhadap Luas
Jalan di DKI Jakarta
Unit
3,300
50 kendaraan
3,000 roda-4
Luas (juta m2)

45
2,700 (000)
40
35 jalan
30 kend.
25 1,800

20 1,500 Prediksi

15 1,200
2002
2004
2006
2008
2010
2012
2014
1996
1994

1998
2000

Time Series
Dari grafik terlihat bahwa apabila penggunaan kendaraan pribadi tidak
berkurang, maka tahun 2014 terjadi kelumpuhan total (contoh : kendaraan
tidak dapat keluar rumah, karena kondisi lalu lintas macet) 5
STUDI DAN KAJIAN
YANG TELAH DILAKUKAN

1974, JMATS, Jakarta Metropolitan Area Transportation Study


1978, JICA, study of Jakarta ring-road project
1981, JICA, urban - sub-urban railway transportation in Jabotabek
1981, Cipta Karya, Jakarta metropolitan development planning
1990, JICA, integrated transportation system improvement by railway and
feeder service in Jabotabek area
1990, JICA, Jakarta mass rapid transit system study (JMTSS-BPPT-GTZ)
1993, DitjenHubDar, Jabotabek Mass Rapid Network (TNPR)
1996, JUTSI, Busway feasibility study
1996, Recommendation on MRT Fatmawati Kota (SAUM AJA)
1999, DitjenHubDar, revised basic design study for MRT system
2000, JICA, study on integrated transportation master-plan I
2002-2004, JICA study on integrated transportation master-plan II,

6
POLA TRANSPORTASI MAKRO

Dengan bantuan para pakar dan


konsultan dalam maupun luar negeri,
maka disusunlah suatu bentuk Pola
Transportasi Makro (PTM) terpadu,
yang terdiri dari:
1. Bus Priority (a.l. : busway)
2. LRT (Light Rail Transit)
3. MRT (Mass Rapid Transit)
4. ASDP (Angkutan Sungai, Danau dan
Penyeberangan)

7
Bandingkan dengan ini

130 kendaraan dengan 85 penumpang x 2 bus


160 penumpang! = 170 penumpang!!
8
Sistem Bus Priority (a.l. : busway)

Sejak 15 Januari 2004 telah beroperasi


koridor pertama, TransJakarta Busway jalur
Blok M-Kota (12,9 km)

Sampai dengan 2010 akan dikembangkan


14 koridor (total 159 km)



Muara
Muara Angke
Angke


Tanjung
Tanjung Priok
Priok



Kota
Kota


Kalideres
Kalideres

Rencana Jalur Busway 2003 - 2010





Grogol
Grogol
Rawa
Rawa Buaya
Buaya


Senen
Senen

1.1.KoridorKoridor

Tanah
Blok M Kota
AbangBlok M Kota
Tanah Abang

Pulo
Pulo Gadung
Gadung

2. Koridor Pulo Gebang - Pulo. Gadung



Rawa Bundaran
Rawa Mangun
Mangun


HI
3. Koridor Rawa Buaya Grogol Harmoni/ Juanda
Pulogebang
Pulogebang


Manggarai
Manggarai



4. Koridor Pulo Gebang Pulo Gadung
Kampung
Kampung Melayu
Melayu - Tanah
KlenderAbang
Klender

5. Koridor Kampung Melayu Ancol


Ciledug
Ciledug


6. Koridor Blok Kampung
Blok M
M
Melayu Cideng
7. Koridor Pasar Minggu - Manggarai Usulan Usulan Tahapan
Tahun
Tahapan Pengembangan
Tahun 2003
2003 -- 2010
2010
Pengembangan Buspriority
Buspriority

8. Koridor Ciledug

Pasar

Pasar Minggu
Minggu
Cawang Phase I
Phase III

9. Koridor


Kp. Rambutan Kp.
Melayu


Pondok
Pondok Gede
Gede
Phase II
Phase IV

10. Koridor Warung Jati Menteng


Lebak
Lebak Bulus
Bulus Pinang
Pinang Ranti
Ranti Phase V
Phase VI

Phase VII

11. Koridor Tomang Harmoni Ps. Baru Kp.


Kp. Rambutan
Rambutan Phase VIII
Phase IX

0 2.5 5 12. Koridor PuloGebang Kp. Melayu MRT/KRL Jabodetabek/LRT


Tol



13. Koridor Senayan Pejompongan
kilometers Terminal Bis

Pelabuhan

14. Koridor Lebak Bulus Kebayoran Lama


15. Koridor Pulo Gebang Pulo Gadung
Bandara Udara

10
Feeder Service

11
Penerapan bentuk-bentuk Pembatasan
Lalu Lintas (Traffic Restraints)

1. Penerapan 3 in 1
2. Plate Number
3. Road Pricing
4. dan sebagainya

Dapat diberlakukan di sepanjang jalan


tertentu
Atau di kawasan/blok tertentu

12
Skenario Pembatasan Lalu Lintas
Mangga Dua Selatan



Kota
Kota
Kota
Kota

Gunung Sahari


Kota
Kota
Kota
Kota
Pekojan

Moh.Husni Thamrin


Senen
Grogol
Grogol
Grogol
Grogol



Grogol
Grogol

Senen
Senen
Senen
Senen
Rel Serpong-Jakarta

Salemba
Senen
Senen


Pulo
Pulo Gadung
Pulo Gadung
Pulo Gadung
Gadung


Tanah
Tanah Abang
Tanah Abang
Tanah Abang
Abang

Pulo
Pulo Gadung
Pulo Gadung
Pulo Gadung
Gadung

Tanah
Tanah Abang
Abang


Rawa
Petamburan Jatinegara Rawa Mangun
Mangun


Rawa
Rawa Mangun
Rawa Mangun
Rawa Mangun
Mangun

Keterangan:


Manggarai
Manggarai
Manggarai
Manggarai
Manggarai
Manggarai Bus Priority 2007

Bus Priority 2010


Bendungan Hilir
Jaringan MRT


Klender
Klende



Jaringan Trayek Utama
Kampung
Kampung Melayu
Melayu
Kampung
Kampung Melayu
Kampung Melayu
Kampung Melayu
Melayu
Asia Afrika
Stasiun Bus
Jalan Tol

Kampung Melayu Besar


Stasiun KA

Rasuna Said Phase I


Phase III

Phase IV
Blok
Blok M
Blok
Blok M
MM Phase II

ometers

13
Blok
Blok M
Blok
Blok M
MM Mampang Prapatan
Trunojoyo
Light Rail Transit (LRT)
Mass Rapid Transit (MRT)

Sesuai dengan kemampuan yang ada, Rencana


Pengembangan :

LRT : Monorail (tahun 2004)

MRT : Subway (tergantung pada kesiapan


Pemerintah Pusat dalam prioritas pendanaan).
Pemda DKI Jakarta siap memberikan kontribusi
sesuai dengan kemampuan

14
Koridor Jaringan LRT dan MRT
Kab
Kab Tangerang
Tangerang

Angke
Muara
Muara Angke


Tanjung
Tanjung Priok
Priok


Kota
Kota


Kampung
Kampung Bandan
Bandan
Kab
Kab Bekasi
Bekasi
Jayakarta
Jayakarta
Angke
Angke


Mangga
Mangga Besar
Besar
Kalideres
Kalideres

Duri
Duri

Poris
Poris Tangerang
Tangerang

Kalideres
Kalideres
Bojong
Bojong Indah
Indah Pesing
Pesing
Grogol
Grogol Sawah
Sawah Besar
Besar



Juanda
Juanda

Poris
Poris


Tangerang
Tangerang Gambir Pasar
Gambir Pasar Senen
Senen

Tanah

Pulo
Pulo Gadung
Gadung
Kota
Kota Tangerang
Tangerang Tanah Abang
Abang Gondangdia
Gondangdia

Rawa

Kramat
Kramat
Rawa Mangun
Mangun




Cikini
Cikini
Karet
Karet

Pulogebang
Pulogebang
Manggarai


Palmerah
Palmerah
Manggarai

Klender
Klender


Jatinegara
Jatinegara
Buaran
Buaran

Cakung
Cakung


Ciledug
Ciledug Kebayoran
Kebayoran

Tebet
Tebet
Kranji
Kranji



Bekasi
Bekasi

MM

Cawang
Cawang
Blok
Blok


Bekasi
Bekasi
Duren
Duren Kalibata
Kalibata Kota Bekasi


Tambun
Tambun
Pasar
Pasar Minggu
Minggu Baru
Baru

Pasar

Pondok
Pondok Ranji
Ranji Pasar Minggu
Minggu Kota
Kota Bekasi
Bekasi
Kab Tangerang

Pasar
Pasar Minggu
Minggu Gede
Pondok
Pondok Gede

Bulus
Lebak
Lebak Bulus Ranti
Pinang
Pinang Ranti Keterangan
Keterangan ::
Sudimara
Sudimara
Rel Kereta Api PT.KAI (eksisting)

Rawa
Rawa Buntu
Buntu

Tanjung
Tanjung Barat
Barat Kp.
Kp. Rambutan
Rambutan
Rencana Rel Kereta Api PT.KAI
Rencana LRT/MRT DKI Jakarta

Serpong
Serpong
Tol

0 2.5 5

Terminal Bis
Cisauk
Cisauk Lenteng
Lenteng Agung
Agung
Stasiun Kereta Api
kilometers

Jalan Utama
Universitas
Universitas Pancasila
Pancasila
Jalan Lokasi
Lokal
Jalur Rencana Monorail (phase I)
Jalur rencana LRT/Monorail (Phase II)
Universitas
Universitas Indonesia
Indonesia Jalur Rencana Monorail (Phase I)

Pondok
Pondok Cina
Cina
Jalur Trayek Utama
Kab. Bogor Kota
Kota Depok
Depok Kab.
Kab. Bogor
Bogor
15
Angkutan Sungai Cakung Drain
Cakung Barat - Laut : 11.9 km
Banjir Kanal Barat
Petamburan-Kapuk Muara : 9.2 km
Banjir Kanal Timur
Cipinang-Laut : 23.6 km

Buaran
Cakung Barat Duren
Sawit : 4.3 km

Banjir Kanal Selatan


Karet Tengsin-Cipinang Cempedak : 9.6 km

16
EVALUASI PENGOPERASIAN
BUSWAY

Masyarakat menyambut sangat antusias

17
Kendala teknis, antara lain :
Dukungan infrastruktur belum sepenuhnya siap,

Sistem pengamanan (security) tiket

Disiplin dan budaya pengemudi - penumpang

Dukungan Angkutan Pengumpan (Feeder Services)


masih perlu ditata

18
HARAPAN
DENGAN BEROPERASINYA
TransJakarta BUSWAY
Titik start dan embrio reformasi total angkutan
umum di Ibukota yang nyaman, layak dan
manusiawi
Busway bertujuan untuk tercapainya efisiensi dan
efektifitas sistem transportasi
Bukti keberpihakan Pemerintah Daerah terhadap
masyarakat pengguna angkutan umum
Sebagai sarana edukatif berdisiplin dalam berlalu
lintas
Mengajak pengguna kendaraan pribadi untuk
menggunakan angkutan umum (Busway)
19

Anda mungkin juga menyukai