Anda di halaman 1dari 4

PERKEMBANGAN KEADILAN RESTORATIF

DALAM SISTEM PERADILAN PIDANA


DI INDONESIA

Oleh: Abdul Wahab (110120160018)


Mengapa diperlukan Keadilan Restoratif?
Hampir seluruh tindak kejahatan yang ditangani oleh Sistem Peradilan Pidana
Indonesia selalu berakhir di penjara.
Ada tudingan bahwa Lembaga Pemasyarakatan adalah sekolah kejahatan.
Diperlukan instrument yang lebih adil dan seimbang bagi pihak korban dan
pelaku.
Diperlukannya sebuah kesepakatan.

Pengertian :
dalam Pasal 1 angka 6 UU No. 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana
Anak (UU SPPA) yang berbunyi sebagai berikut:
Keadilan Restoratif adalah penyelesaian perkara tindak pidana dengan
melibatkan pelaku, korban, keluarga pelaku/korban, dan pihak lain yang terkait
untuk bersama-sama mencari penyelesaian yang adil dengan menekankan
pemulihan kembali pada keadaan semula, dan bukan pembalasan.
Bagaimana perkembangan keadilan restoratif
dalam sistem peradilan pidana di Indonesia?

KUHP: Keadilan Restoratif:


Pemberian hukuman ataupun Kategori dalam melakukan sistem
pemasukan pelaku ke dalam keadilan restoratif dibagi menjadi
lembaga pemasyarakatan tiga, yakni lingkaran (circle),
dianggap masih cara yang konferensi, dan mediasi antara
ampuh untuk menangani dan korban pelaku.
menimbulkan efek jera bagi
peace principle yang
masyarakat.
mengingatkan bahwa keadilan
Tidak ada partisipasi korban. dan perdamaian tidak bisa
dipisahkan.
Kesimpulan:

Bahwa hingga hari ini, keadilan restoratif hanya terdapat dalam UU


SPPA, Belum ada UU lain.
Teori keadilan: kerugian berada pada korban.
Integrasi hukum pidana melalui keadilan restoratif dapat dilakukan
sepanjang UU mengaturnya.

Anda mungkin juga menyukai