Anda di halaman 1dari 19

Intra Uterine Fetal Death

Latar belakang

IUFD menurut WHO dan American College of Obstetricians


And Gynecologist adalah kematian pada fetus dengan berat
lahir 500 gram atau lebih.

fetal death dibagi menjadi Early Fetal Death, Intermediate Fetal


Death, Late Fetal Death

7,6 juta kematian perinatal di seluruh dunia dimana 57% diantaranya


merupakan kematian fetal atau intrauterine fetal death (IUFD).
Fetal
Penyebab
Maternal kematian janin
bersifat
plasenta multifaktorial

Iatorgenik
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
What is IUFD??

WHO dan American


ICD 10 International College of Obstetricians
Statistical Classification and Gynecologist janin
of Disease and Related yang mati dalam rahim
Health Problems adalah dengan berat badan 500
kematian fetal atau gram atau lebihatau
janin pada usia kematian janin dalam
gestasional 22 rahim pada kehamilan 20
minggu. minggu atau lebih
Etiologi

Faktor Maternal
Kematian janin
dapat disebabkan
Faktor Fetal oleh faktor
maternal, fetal
Faktor plasental atau kelainan
patologik
plasenta.
Faktor risiko
Patofisiologi IUFD

1. Ketidak cocokan Rh darah Ibu dengan janin


2. Ketidak cocokan golongan darah Ibu dengan janin
3. Berbagai penyakit pada ibu hamil
4. Trauma saat hamil
5. Prolonged Pregnancy (kehamilan diatas 42 minggu)
6. Gerakan Sangat Berlebihan
7. Kelainan kromosom
8. Kelainan bawaan bayi
9. Solusio plasenta
10. Infark plasenta
Klasifikasi
Menurut United States National Center for Health
1. Golongan I: kematian sebelum massa kehamilan
mencapai 20 minggu penuh (early fetal death)
2. Golongan II: kematian sesudah ibu hamil 20-28
minggu (intermediate fetal death)
3. Golongan III: kematian sesudah masa kehamilan >28
minggu (late fetal death)
4. Golongan IV: kematian yang tidak dapat digolongkan
pada ketiga golongan di atas.
Rigor mortis.
Maserasi grade 0
Maserasi grade I
Maserasi grade II
Maserasi grade II
Manifestasi klinis
&Diagnosis
Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan penunjang
Protokol Pemeriksaan pada janin dengan IUFD
menurut Cunningham dan Hollier (1997)
Deskripsi bayi
Tali pusat
Cairan Amnion
Plasenta
Membran amnion
Komplikasi

Komplikasi yang dapat terjadi ialah trauma psikis ibu


ataupun keluarga, apalagi bila waktu antara kematian
janin dan persalinan berlangsung lama. Bila terjadi
ketuban pecah dapat terjadi infeksi. Terjadi
koagulopati bila kematian janin lebih dari 2 minggu.
Penantalaksanaan
METODE-METODE
TERMINASI

Terminasi dengan induksi


(oksitosin, misoprostol,
balon bakrie)

Operasi Sectio Caesaria


(SC)
Pencegahan
perlu dilakukan pemeriksaan ultrasonografi
dilakukan dengan koagulasi pembuluh
anastomosis
antenatal care
Jauhkan diri dari penyakit infeksi, merokok,
minuman beralkohol atau penggunaan obat-
obatan. Tes-tes antepartum misalnya USG, tes
darah alfa-fetoprotein, dan non-stress test fetal
elektronik
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai