Property
VALUE HAZARD RISK damage LOSS
Incident/
Safety Accident
OHS Integrated
Management System
ERZETES-2004
penanggulangan bahaya Penggunaan alat pelindung diri
(APD), tidak akan efektif bila
E1 (E1) melalui rekayasa
diiringi dengan penolakan
Engineering enjinerring pemakai.
Perlindungan dengan
E3 BB (BB)
Memakai APD karena
mengandalkan perilaku kebiasaan.
E1 E2 Behavior -based orang dalam hal keselamatan
Perlindungan melalui
pembentukan budaya Memakai APD tidak hanya
CC (CC)
untuk dirinya saja tapi juga
E3 BB Culture
masyarakat yang memiliki
untuk yang lain.
Change kesadaran, kebiasaan,
E1 E2 kepekaan yang sama
Dimanakah kita?
E3 BB CC
E3
E3 BB
E1 E1 E2
E2 E1 E1 E2
E1 E2
KECELAKAAN KERJA
Penyebab Kecelakaan Kerja:
Hopkins : - 3 % kondisi tidak aman
- 97 % tindakan tidak aman
o Tidak diinginkan
o Kontak dengan suatu benda atau sumber
tenaga lebih dari daya tahan tubuh
o Dapat mengakibatkan :
luka pada manusia
Lingkungan
Kondisi Tidak Standar
Unsur Keamanan
o Sosialisasi enam unsur keamanan, meliputi
sarana, lingkungan, tempat, prosedur,
tindakan dan anggaran
KEWASPADAAN STANDAR
o Pemakaian alat pelindung diri (APD), sesuai dg jenis pekerjaan yg
dilakukan
o Cara kerja aman, dengan selalu berpedoman pada Standar
Operasional Prosedur (SOP), serta dilindungi oleh peraturan-
peraturan yg ada
o Pengelolaan lingkungan, utk selalu menyesuaikan dg lingkup
pekerjaan yg dilakukan, dg substitusi, eliminasi dan administrasi
o Penempatan pasien yang tepat, dengan pemberian pengaman
tempat tidur yg cukup, pegangan khusus pd kamar mandi, dgn
tujuan menghindari pasien jatuh (patient safety)
o Pencegahan kecelakaan dan cidera, dg pemberian atau penempatan
tanda-tanda bahaya atau risiko yg jelas di setiap sudut rumah sakit,
agar memudahkan pasien, staf dan pengunjung mendapatkan
pelayanan yg diharapkan
o Pemeliharaan kondisi yg aman, dg mensosialisasikan kode-kode yg
disepakati dan harus dipahami oleh seluruh pekerja (kebijakan
diserahkan kpd unit kerja terkait), utk menjamin keamanan RS
Alur Pelaporan Kecelakaan Kerja