Anda di halaman 1dari 30

KESELAMATAN DAN KEAMANAN

KOMITE KESELAMATAN DAN


KESEHATAN KERJA (K3RS) RSUD
KELAS B KABUPATEN SUBANG
PENDAHULUAN
Keselamatan Suatu tingkatan keadaan
tertentu dimana gedung, halaman/ ground
dan peralatan RS tidak menimbulkan bahaya
atau risiko bagi pasien, staf dan pengunjung
Keamanan Proteksi dari kehilangan,
pengrusakan dan kerusakan, atau akses serta
penggunaan oleh mereka yang tidak
berwenang
Kecelakaan kerja
Kecelakaan kerja harus dicegah, status
kesehatan dan kapasitas kerja dipertahankan &
ditingkatkan sehat, selamat dan produktif
KESELAMATAN KERJA
Upaya untuk mencegah dan mengurangi
kecelakaan, kebakaran, bahaya peledakan,
penyakit akibat kerja, pencemaran lingkungan
yang pada umumnya menimbulkan kerugian
nyawa, waktu dan harta benda bagi pekerja
dan masyarakat yang berada di lingkungan
kerja. (UU No. 1/1970 tentang Keselamatan
kerja)
KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA
RUMAH SAKIT (K3RS)

Upaya terpadu seluruh karyawan rumah


sakit, untuk menciptakan lingkungan kerja,
proses kerja, tempat kerja yang sehat, aman
dan nyaman termasuk pasien, pengunjung/
pengantar orang sakit dan masyarakat
lingkungan rumah sakit.
Engineering Control,
Administrative Control
Behavior Control
Illness/
Health Disease

Property
VALUE HAZARD RISK damage LOSS

Incident/
Safety Accident
OHS Integrated
Management System

ERZETES-2004
penanggulangan bahaya Penggunaan alat pelindung diri
(APD), tidak akan efektif bila
E1 (E1) melalui rekayasa
diiringi dengan penolakan
Engineering enjinerring pemakai.

penggunaan bantuan dari Pemakaian APD karena takut


(E2) luar seperti pengawasan pengawas, tidak efektif bila
E1 E2 melekat, penegakan pengawas tidak ada
Enforcement
disiplin, dll.

Perlindungan melalui Mengetahui perlunya


E3 peningkatan pengetahuan memakai APD, namun karena
(E3) belum diiringi dengan
akan bahaya dan kebiasaan maka seringkali
Education
E2 E1 penanggulangannya terlupakan

Perlindungan dengan
E3 BB (BB)
Memakai APD karena
mengandalkan perilaku kebiasaan.
E1 E2 Behavior -based orang dalam hal keselamatan

Perlindungan melalui
pembentukan budaya Memakai APD tidak hanya
CC (CC)
untuk dirinya saja tapi juga
E3 BB Culture
masyarakat yang memiliki
untuk yang lain.
Change kesadaran, kebiasaan,
E1 E2 kepekaan yang sama
Dimanakah kita?
E3 BB CC
E3
E3 BB
E1 E1 E2
E2 E1 E1 E2
E1 E2

Hanya Bergantung Bergantung Terlindungi Terlindungi


bergantung pada dorongan pada daya oleh kebiasaan. karena telah
pada alat orang lain. Ingat. membudaya
pelindung Kesadaran
Kurang Kesadaran sudah ada. Kesadaran sangat
Kesadaran kesadaran sudah ada. tinggi dan
tidak berjamaah
ditumbuhkan.
PENYEBAB KECELAKAAN KERJA
Biasanya akibat serentetan faktor yang muncul
secara simultan :
a. Tindakan tidak aman
b. Kondisi tidak aman (interaksi dg lingkungan)
c. Kelemahan (sistem manajemen)
d. Force Majeure

KECELAKAAN KERJA
Penyebab Kecelakaan Kerja:
Hopkins : - 3 % kondisi tidak aman
- 97 % tindakan tidak aman

Finlandia : - 85 % krn kurang pelatihan


- 80-90 % faktor manusia

Frank E. Bird & Gearge L. Germain :


menyatakan interaksi 4 elemen bersama-sama :
- people
- equipment
- materials
- environment
Jenis Kecelakaan Kerja

Luka potong, Luka tusuk, Teriris, Luka bakar


Terjepit mesin, Terpeleset, Terjatuh, Kontak
dengan alat yg panas,.
Tesengat listrik, Terkena tumpahan barang,
Tekena pecahan bahan dll.
Analisa Keselamatan
Kemampuan untuk identifikasi dan
mengendalikan risiko yang tidak bisa diterima
Insiden/near misses
o Tidak diinginkan
o Yang bila keadaannya sedikit saja berubah,
dapat mengakibatkan :
luka pada manusia
kerusakan harta benda
kerugian proses
kerusakan lingkungan
Suatu kejadian/ Accident :

o Tidak diinginkan
o Kontak dengan suatu benda atau sumber
tenaga lebih dari daya tahan tubuh
o Dapat mengakibatkan :
luka pada manusia

kerusakan harta benda


kerugian proses
kerusakan lingkungan
MODEL PENYEBAB KERUGIAN

Kekurangan Kekurangan Kekurangan Kekurangan Kekurangan


Kontrol Kontrol Kontrol Kontrol Kontrol

Tidak cukup Faktor Manusia Tindakan yang Kontak dengan Manusia


o Program tidak standar energi
o Standar Harta benda
program Atau
o Pemenu Faktor Kondisi yang Proses
han Pekerjaan tidak standar bahan
standar
Profit

Lingkungan
Kondisi Tidak Standar

o Tidak cukup batas pengaman/pagar


o Tidak cukup/benar APD
o Alat/material rusak
o Tempat kerja/gerakan terbatas
o Bahaya kebakaran/peledakan
o Lingkungan kerja bahaya: gas, uap, asap dll
o Bising, radiasi, suhu ekstrim
o Kurangnya penerangan
o Kurang ventilasi
Tindakan Tidak Standar
o Operasikan mesin/alat tanpa ijin
o Operasikan tdk sesuai SOP, misal: kecepatan
o Lalai mengingatkan
o Lalai mengamankan
o Melepas/membuat pengaman tidak berfungsi
o Memakai alat yang rusak/semestinya
o Lalai memakai APD
o Tidak sesuai memuat/meletakkan/mengangkat/
mengambil posisi
o Merawat peralatan yang sedang beroperasi
o Bercanda
o Dalam pengaruh alkohol, narkoba
Faktor Manusia

o Tidak cukup kemampuan fisik/mental


o Stres fisik/mental
o Kurang pengetahuan (tidak paham SOP)
o Kurang keterampilan
o Motivasi tidak betul
Faktor Pekerjaan

o Tidak cukup kepemimpinan/pengawasan


o Tidak cukup engineering
o Tidak cukup pembelian
o Tidak cukup perawatan
o Tidak cukup peralatan
o Rusak/aus (wear and tear)
o Salah penggunaan
Kurang Pengendalian

o Program tidak sesuai/cukup (kurang


pengawasan dan pengarahan)
o Standar program tidak cukup/spesifik
o Pelaksanaan program tidak sesuai standar

Unsur Keamanan
o Sosialisasi enam unsur keamanan, meliputi
sarana, lingkungan, tempat, prosedur,
tindakan dan anggaran
KEWASPADAAN STANDAR
o Pemakaian alat pelindung diri (APD), sesuai dg jenis pekerjaan yg
dilakukan
o Cara kerja aman, dengan selalu berpedoman pada Standar
Operasional Prosedur (SOP), serta dilindungi oleh peraturan-
peraturan yg ada
o Pengelolaan lingkungan, utk selalu menyesuaikan dg lingkup
pekerjaan yg dilakukan, dg substitusi, eliminasi dan administrasi
o Penempatan pasien yang tepat, dengan pemberian pengaman
tempat tidur yg cukup, pegangan khusus pd kamar mandi, dgn
tujuan menghindari pasien jatuh (patient safety)
o Pencegahan kecelakaan dan cidera, dg pemberian atau penempatan
tanda-tanda bahaya atau risiko yg jelas di setiap sudut rumah sakit,
agar memudahkan pasien, staf dan pengunjung mendapatkan
pelayanan yg diharapkan
o Pemeliharaan kondisi yg aman, dg mensosialisasikan kode-kode yg
disepakati dan harus dipahami oleh seluruh pekerja (kebijakan
diserahkan kpd unit kerja terkait), utk menjamin keamanan RS
Alur Pelaporan Kecelakaan Kerja

Karyawan Yang Sedang Bertugas


Keadaan Gawat Darurat
Korban langsung dibawa ke Unit Pelayanan
(IGD) untuk diberi pertolongan
Unit pelayanan melaporkan kepada Kepala
Unit Kerja korban tersebut
Kepala Unit Kerja melaporkan kepada Tim
K3RS
Tim K3RS mencatat kejadian dan melaporkan
kepada Direktur untuk ditindak lajuti
Direktur memerintahkan bidang Keuangan
untuk menyelesaikan administrasinya
Pembiayaan ditanggung oleh Rumah Sakit
sesuai dengan hak
Korban lapor ke Kepala Unit Kerjanya
Kepala Unit Kerja membawa korban
membawa korban ke Unit Pelayanan
(Poliklinik) untuk diberi pertolongan
selanjutnya melaporkan kejadian kepada Tim
K3RS
Tim K3RS mencatat kejadian dan melaporkan
kepada Direktur untuk ditindak lanjuti
Direktur memerintahkan Bidang Keuangan
untuk menyelesaikan Administrasi
Pembiayaan ditanggung oleh Rumah Sakit
sesuai dengan hak nya
Karyawan Yang Sedang Tidak Bertugas
Keadaan Gawat Darurat
Korban langsung dibawa ke Unit Pelayanan
(IGD) untuk diberi pertolongan
Unit pelayanan melaporkan kepada Kepala
Unit Kerja korban tersebut
Kepala Unit Kerja melaporkan kepada Tim
K3RS dan menyatakan bahwa korban sedang
tidak bertugas
Tim K3RS mencatat kejadian dan melaporkan
kepada Direktur
Semua pembiayaan ditanggung korban
Keadaan Tidak gawat
Korban lapor ke Kepala Unit Kerjanya
Kepala Unit Kerja membawa korban ke Unit
Pelayanan (Poliklinik) untuk diberi
pertolongan, selanjutnya melaporkan kejadian
kepada Tim K3RS
Tim K3RS mencatat kejadian dan melaporkan
kepada Direktur
Semua pembiayaan ditanggung korban
PENCATATAN DAN PELAPORAN KECELAKAAN
KERJA
Petugas yang mengalami kecelakaan/penyakit akibat kerja
lapor kepada Kepala Unit Kerjanya (Tim Pendukung)
Unit Kerja (Tim Pendukung) mencatat dan melaporkan
terjadinya kecelakaan kerja atau penyakit akibat kerja
kepada Tim K3RS
Tim K3 RS menerima dan mengumpukan data dari laporan
pelaksanaan kegiatan dari unsur-unsur K3RS
Tim K3RS mengadakan pertemuan 6 bulanan guna
membahas hasil pelaksanaan kegiatan K3RS
Melakukan evaluasi/ analisis dan membuat rekomendasi
Membuat laporan hasil evaluasi untuk selanjutnya
disampaikan kepada Direktur Rumah Sakit untuk ditindak
lanjuti
Sumber Bahaya & Risiko di Tempat
Kerja LOKASI & LINGKUNGAN KERJA
Falling object, crushed by heavy object,
SUMBER BAHAYA: ALAT & MESIN
RISIKO :
Kejatuhan obyek/benda, tertabrak kendaraan,
tersangkut, terjerat roda berputar, tergerus,
tertubruk
Sumber bahaya & Risiko di tempat kerja

Fire, Electric shock and explosion


Sumber Bahaya & Risiko di Tempat
Kerja BAHAN & CARA KERJA

Anda mungkin juga menyukai