M A G I S T E R K E S E H ATA N M A S YA R A K AT F A K U LTA S K E S E H ATA N M A S YA R A K AT HIV/ AIDS DEFINITION
AIDS A group of signs and symptoms, usually of severe
infection, occuring in a person whose immune system has been damaged by infection with Human Immunodeficiency Syndrome (HIV) HIV a virus that attacks certain cells of the bodys immune system and causes AIDS HIV - AIDS
AIDS bukan merupakan penyakit keturunan, tetapi disebabkan oleh
virus. Penderita AIDS amat mudah tertular oleh berbagai macam penyakit sistem kekebalan tubuh menurun HIV menyerang dan menghancurkan sistem kekebalan tubuh, sehingga tubuh tidak mampu melindungi diri dari berbagai penyakit lain, seperti TBC, hepatitis, Malaria, Dll. Belum ada obat yang dapat menyembuhkan AIDS. HIV DISEASE PROGRESSION Stage 1 asymptomatic infection Stage 2 early disease (mild) Stage 3 moderate disease (intermediate) Stage 4 advanced disease (severe) AIDS SIGN Major Weight loss > 10% body weight Chronic diarrhea > 1 month duration Prolonged fever > 1 month Minor Reccurent oral pharingeal candidiasis Persistent generalized lymphademopathy Persistent cought > 1 month Reccurent herpes zoster DIAGNOSA HIV/ AIDS
Detection of anti HIV antibody
1. Screening test ELISA and GPA (gelatin particle agglutination) 2. Confirmatory test : immunoblot (western blot) and immuno fluorescent 3. Antigen (p24 antigen) assay (IFA) MOTHER TO CHILD TRANSMISSION PENAPISAN HIV PRANATAL
ANC pemeriksaan lab IMS HIV seropositif
konseling (pengaruh HIV terhadap kehamilan dan sebaliknya pengaruh kehamilan terhadap HIV, resiko penularan dari ibu ke anak, tentang pemeriksaan dan terapi selama hamil, rencana persalinan, masa nifas dan masa menyusui) Jika kehamilan tidak diinginkan maka perlu digunakan kontrasepsi yang efektif. TREATMENT Treatment Anti-retrovirals Infection prophylaxis
Teatment during pregnancy
Protect mother health Help prevent passing HIV to fetus INTERVENSI PADA KEHAMILAN Highly active anti-retroviral therapy (HAART) adalah kemoterapi antivirus yang disarankan oleh WHO untuk ibu hamil sebagai pengobatan utama HIV selama masa kehamilan dan postpartum. HAART terbukti dapat mencegah transmisi perinatal yaitu dengan mengurangi replikasi virus dan menurunkan jumlah viral load maternal, memperbaiki kondisi maternal Ibu hamil yang terinfeksi HIV dan tidak pernah mendapatkan terapi ARV, HAART harus dimulai secepat mungkin, termasuk selama trimester pertama. WHAT CAN I DO TO REDUCE THE RISK OF PASSING HIV TO MY BABY??
Take a combination of anti HIV drugs during your pregnancy
as presribed Have your baby by caesarean delivery if lab test show that your level HIV is high Take anti HIV drugs during labor and delivery as needed Give anti HIV drugs to baby after birth Do not breasfeed TUBERCULOSA
Tuberkulosis adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh
kuman TBC (Mycobacterium tuberculosis) Sebagian besar kuman TBC menyerang paru, tetapi dapat juga mengenai organ tubuh lainnya termasuk meninges, ginjal, tulang, dan nodus limfe Tuberkulosis merupakan infeksi bakteri kronik yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis dan ditandai oleh pembentukan granuloma pada jaringan yang terinfeksi dan oleh hipersensifitas yang diperantarai sel (cellmediated hypersensitivity) TUBERCULOSA PADA KEHAMILAN
Pengaruh TBC pada kehamilan tergantung dari beberapa faktor antara
lain: lokasi penyakit (intra atau ekstrapulmonal), usia kehamilan, status gizi ibu dan ada tidaknya penyakit penyerta. Selama kehamilan dapat terjadi transmisi basil TBC ke janin. Transmisi biasanya terjadi secara limfatik, hematogen atau secara langsung. Janin dapat terinfeksi melalui darah yang berasal dari infeksi plasenta melalui vena umbilikalis atau aspirasi cairan amnion, Beberapa studi menyatakan terdapat hubungan antara TBC dan meningkatnya risiko berat badan lahir rendah, kelahiran preterm, kehidupan perinatal sampai pada kematian bayi EPIDEMIOLOGI
Indonesia sendiri sebagai negara berkembang yang termasuk kedalam
negara dengan beban TB yang relatif tinggi menduduki peringkat kelima dalam insidensi TB di dunia sebesar 410.000-520.000 jiwa terinfeksi TB di bawah negara-negara berkembang lainnya seperti India (2.02.3 juta), China (0.91.1 juta), Nigeria (340.000880.000), dan Pakistan (370.000- 650.000). ETIOLOGY
Penyebab penyakit TB paru adalah Mycrobacterium tuberkulosis, bakteri
ini masuk dalam bentuk batang dan memiliki sifat tahan terhadap asam atau Batang Tahan Asam (BTA). Penyebaran melalui droplet atau percikan dahak yang didalamnya terkandung bakteri aktif yang nantinya apabila terhisap oleh orang lain dapat menularkan TB melewati saluran pernapasan. Dalam BTA positif pada penderita TB semakin tinggi derajat positif hasil pemeriksaan dahak maka semakin infeksius penderita tersebut, DIAGNOSA Diagnosis TB paru ditegakkan melalui pemeriksaan gejala klinis, mikrobiologi, radiologi, dan patologi klinik Good et al melaporkan bahwa dari 27 wanita hamil dengan pemeriksaan biakan sputum yang positif, didapatkan 74% gejala batuk, 41% penurunan berat badan, 30% demam, malaise dan lelah, 19% batuk darah dan 20% tanpa gejala. Oleh karena itu perlu dilakukan penapisan pada perempuan hamil dengan risiko tinggi terkena TBC melalui pemeriksaan antenatal. Pemeriksaan yang dianjurkan adalah uji tuberkulin, sputum BTA dan pemeriksaan biakan PENATALAKSANAAN SELAMA KEHAMILAN
Penatalaksanaan pasien TBC pada kehamilan tidak berbeda dengan
TBC tanpa kehamilan. Hal-hal yang harus diperhatikan adalah pemberian OAT yang bisa menimbulkan efek teratogenik terhadap janin. Penatalaksanaan secara umum terbagi atas penderita dengan TBC aktif dan TBC laten. Wanita hamil dengan TBC aktif biasanya diterapi dengan tidak mempertimbangkan trisemester kehamilan. OAT yang digunakan tidak berbeda dengan wanita yang tidak hamil.Golongan utama OAT seperti isoniazid, rifampisin, etambutol digunakan secara luas pada wanita hamil. Obat-obat tersebut dapat melalui plasenta dalam dosis rendah dan tidak menimbulkan efek teratogenik pada janin.