Umur : 7 bulan Jenis kelamin : Laki-laki Pekerjaan :- Tanggal MRS : 7/10/2017 Subjektif : Bayi bergerak aktif, minum susu, dan tidur dengan baik. Rps : Terdapat benjolan di hidung sejak lahir yang menetap. Terkadang muntah dan rewel sebelum dilakukan operasi pertama. Status generalis Keadaan umum : Cukup Thoraks : Kesadaran : Allert, GCS 4-5-6 Cor = S1 S2 tunggal, e/g/m = -/-/- Vital sign : Pulmo : sim +, ret (-), ves +/+, rh -/-, wh -/- TD : tidak diperiksa Abd : flat, BU (+), soepel, timpani Nadi : 120 x/menit, regular Ext : edema (-), akral hangat (-) RR : 30 x/menit Suhu Aksila: 36,8o C Kepala/Leher : anemis (-), ikterik (-), sianosis (-), dyspnea (-). Secondary Survey
Status neurologis N II dan III : 2mm/2mm isokor, RC +/+ Motorik : dbn Sensorik : dbn Otonom : BAK (+), BAB (-) Scalp : hematom (-) Korteks nomal Edema cerebri dextra Mid line shift to the left Asessment
Hidrocephalus post vp shunt +
Encephalocele Nassoethmoid post eksisi celle transcranial. PLANNING Inf D5 NS Inj Ceftriaxone 2x150 mg Inj. Antrain 3x150 mg Inj. Phenitoin 3x15 mg Foto Laporan Operasi PROSEDUR OPERASI 1. Persiapan operasi: informed consent + AB 6. Deskripsi/uraian operasi: profilaksis Operasi duramater pada proksimal batas 2. Posisi pasien: supine celle 3. Desinfeksi: povidone iodine, pasang duk Eksisi celle, rawat perdarahan, spooling PZ steril, pasang op site Tutup defek duramater dengan periosteum 7. Apa yang dikerjakan 4. Insisi kulit dan pembukaan lapangan operasi: Tutup defek tulang dengan plak 9 hole, insisi bifrontal, lapis demi lapis, hep scalp fiksasi dengan screw. 5. Pendapatan pada explorasi: Dilakukan cranialisasi dengan periosteum Didapatkan craniektomy dengan Pasang drain, fiksasi craniotome, angkat tulang. Jahit lapis demi lapis Didapatkan celle nasoethmoid dengan Penutupan lapangan operasi defek pada dasar tengkorak. Op selesai Dilakukan koagulasi dan disebut celle 8. Komplikasi : - nasoethmoid.