Anda di halaman 1dari 15

Pengantar Farmakologi

Oleh:
1. Aziza Oktafianti
2. Nasiratul Diniyah
3. Mila Febrianti
4. Syafnita
5. Trisia Imelda
6. Tiara Rafel Cahyani
Outline :
1. Pengantar Farmakologi Gizi
2. Jenis- Jenis Obat dan Cara Kerjanya
3. Pengertian Absorpsi, Distribusi, Indikasi,
Kontra Indikas Dan Eksresi Obat
1. Pengantar Farmakologi Gizi

Farmakologi adalah ilmu yang mempelajari


tentang obat dengan seluruh aspeknya
baik sifat kimiawi, maupun fisiknya,
kegiatan fisiologi, resorpsi dan nasibnya
dalam organisme hidup.
Istilah dalam farmakologi
Biological availability (ketersediaan hayati) : prosentasi obat yang
diresorpsi tubuh dari suatu dosis yang diberikan dan tersedia untuk
melakukan efek terapetiknya.

Therapeutical equivalent (kesetaraan terapeutik) : syarat yang harus


dipenuhi oleh suatu obat yang meliputi kecepatan melarut dan
jumlah kadar zat yang berkhasiat yang harus dicapai dalam darah

Bioassay : cara menentukan aktivitas obat dengan menggunakan


hewan percobaan seperti kelinci, tikus, dll.

Farmakokinetik : segala proses yang dilakukan tubuh terhadap obat


berupa absorpsi, distribusi, metabolisme dan ekskresi.
Istilah dalam farmakologi
Farmakodinamik : mempelajari kegiatan obat terhadap organisme hidup
terutama cara dan mekanisme kerjanya, reaksi fisiologi, serta efek terafi
yang ditimbulkan.

Toksikologi : pengetahuan tentang efek racun dari obat terhadap


tubuh.
Farmakoterapi : mempelajari penggunaan obat untuk mengobati
penyakit atau gejalanya. Phytoterapi : menggunakan zat-zat dari
tanaman untuk mengobati penyakit.

Farmakologi klinik : cabang farmakologi yang mempelajari efek obat


pada manusia.
2. Jenis- Jenis Obat dan Cara
Kerjanya
Jenis jenis obat berdasarkan cara pemberian :
a. Oral
b. Injeksi
c. Pemberian secara intracutan (IC)
d. Injeksi intravena
e. Injeksi subcutan (SC)
f. Intramuscular (IM)
g. Pemberian obat melalui rectal
h. Intra vagina
i. Obat luar (topikal melalui paru-paru atau inhalasi)
j. Inhalasi
Permenkes RI No.
949/Menkes/Per/VI/2000
Obat Bebas Obat yang dapat Minyak kayu putih,
dijual bebas OBH, OBP,
kepada umum Paracetamol, Vit.
tanpa resep dokter C, B Komplex, dll.

Obat Bebas Obat bebas yang Antihistamin,


pada klorokuin, kalii
Terbatas (W :
penjualannya kloras,
waarschuwing) disertai tanda suppositoria, dll.
peringatan.
Obat Keras Obat berbahaya Adrenalin,

(G : Gevaarlijk)
jika pemakaiannya antibiotika,
tidak berdasarkan antihistamin, dll.
resep dokter.
K
OWA Obat keras yang Linestrenol,
dapat diserahkan
oleh apoteker
tanpa resep
antasid,
salbutamol,
basitrasin krim,
K
dokter. ranitidin, dll.
Permenkes RI No. 949/Menkes/Per/VI/2000

Narkotika Zat atau obat yang berasal dari Tanm. Papaver


tanaman atau bukan, sintetis atau somniferum,
semisintetis yang dapat kokain, ganja,
menyebabkan penurunan atau heroin, morfin,
perubahan kesadaran, hilangnya opium, kodein, dll.
rasa, mengurangi sampai
menghilangkan rasa nyeri.
Psikotropika Zat atau obat baik alamiah Lisergida,

K
maupun sintetis bukan narkotika psilosibina,
yang berkhasiat psikoaktif melalui amfetamin,
pengaruh selektif pada SSP yang diazepam,
menyebabkan perubahan khas fenobarbital,
pada aktifitas mental dan perilaku. klordiazepoksida,
dll.
Mekanisme Kerja Obat
Timbul karena interaksi obat dengan
reseptor pada sel organisme
Terjadi perubahan biokimiawi dan fisiologi
yg mrp respons khas u obat tsb
Reseptor mrp makromolekul fungsional
yang mencakup 2 konsep penting yaitu
agonis dan antagonis
Pengertian Absorpsi, Distribusi, Indikasi, Kontra
Indikas Dan Eksresi Obat
Absorbsi adalah penyerapan / masuknya
obat dari tempat pemberian ke jaringan
target, meliputi transformasinya dari
bentuk saat diberikan ( a dosage form)
menjadi bentuk yang dapat digunakan
secara biologis ( a biologically usable form
)
Distribusi adalah pergerakan obat ke
seluruh tubuh, yang ditentukan oleh :
1. Aliran darah ke jaringan
2. Ketersediaan obat dalam sistem
vaskuler
3. Kemampuan obat untuk memasuki sel
Indikasi obat adalah suatu khasiat atau
kegunaan dari suatu obat tertentu
Kontra indikasi adalah situasi dimana
aplikasi obat atau terapi tertentu tidak
dianjurkan, karena dapat meningkatkan
resiko terhadap pasien
Eksresi Obat adalah pengeluaran obat dari
dalam tubuh.
Melalui : - Sistem renal : urine
- Sistem biliaris : feses
- Ginjal
- Empedu
- Saliva
- Udara Ekspirasi

Anda mungkin juga menyukai