Anda di halaman 1dari 20

WA ODE RASMAWATI

F1B2 13 077
Desa Boenaga merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan
Lasolo Kepulauan Konawe Utara yang memiliki tambang nikel dari
PT.Manunggal Sarana Surya Pratama. Dalam usaha meningkatkan
kegiatan pertambangan pada proses pemuatan dan pengangkutan bijih
nikel ke Stockpile, maka perlu adanya perencanaan yang matang
dengan pertimbangan ekonomis. Salah satu syarat sehingga kegiatan
berjalan sesuai dengan yang diharapkan, maka dibutuhkan kondisi
kerja yang baik pada lingkungan kerja.
Permasalahan yang umum terjadi pada kegiatan pertambangan adalah
kondisi jalan tambang yang tergenang aliran air limpasan di sekitar
jalan tambang yang dapat menyebabkan terhambatnya prose hauling
bijih nikel ke stockpile dan mempengaruhi produksi bijih nikel,
sehingga diperlukan upaya untuk mencegah air limpasan agar tidak
menggenangi jalan tambang.
Upaya untuk mencegah air limpasan agar tidak
menggenangi jalan tambang yaitu dengan membuat
drainase di sekitar jalan tambang untuk mengalirkan
air limpasan tersebut sehingga tidak mengganggu
aktifitas produksi dan kinerja alat-alat beratmenjadi
lebih optimal.
Permasalahan pada penelitian ini yaitu dimensi
drainase yang ada pada PT. Manunggal Sarana Surya
Pratama belum memenuhi standar, sehingga dapat
mempengaruhi proses pengangkutan dan
produktifitas bijih nikel, sehingga perlu di lakukan
evaluasi pada dimensi drainase dan memberikan
rekomendasi dimensi drainase yang ideal berdasarkan
persamaan Rasional.
Berdasarkan latar belakang dan permasalahan yang
ada, maka tujuan penulisan laporan tugas akhir ini
adalah :
1. Mengetahui perhitungan curah hujan rencana,
intensitas curah hujan dan debit limpasan.
2.Menganalisis dan mengevaluasi dimensi drainase
yang berada di stockpile PT.Manunggal Sarana Surya
Pratama.
Batasan masalah yang akan dikerjakan pada penelitian
ini hanya sampai mengitung curah hujan rencana,
debit aliran air permukaan dan dimensi drainase. Air
tanah tidak diperhitungkan.
Air Permukaan
Analisis Data Curah Hujan
Curah Hujan Rencana
Langkah-langkah perhitungan curah hujan rencana dengan Metode
Gumbel adalah sebagai berikut:

1. Menentukan Harga Rata-Rata ( X )

X=

X = Curah hujan maksimum pada tahun x


n = Jumlah tahun
2. Menghitung Standar Deviasi

Sx = Standar deviasi
Xi = Curah hujan rata-rata
Xr = Harga rata rata
n = Jumlah data
3. Hitung nilai faktor frekuensi (K)

K= Yt-Yn
Sn

Dimana : K = Faktor frekuensi


Yn = Harga rata rata reduce variate
Sn = Reduced standard deviation
Yt = Reduced variated
4. . Hitung hujan dalam periode ulang T tahun

Xt= Xr + (K.Sx)

Dimana : Xt = Hujan dalam periode ulang tahun


Xr = Harga rata rata
K = Faktor Frekuensi
Sx = Standar deviasi
Intensitas Curah Hujan
persamaan yang digunakan pada penentuan nilai
intensitas curah hujan adalah persamaan Mononobe.

dimana : I = intensitas (mm/jam)


R24 = tinggi hujan maksimum dalam 24 jam
t = waktu konsentrasi (jam)
Catchment Area
Penentuan luas cathment
area di tentukan
menggunakan Argis 10.2
Debit Limpasan
Untuk menentukan berapa jumlah debit air limpasan,
dapat menggunakan rumus rassional.
Q = 0,278 C. I. A
Dimana : A = Luas Catchment Area (km)2
I = Intensitas Curah Hujan (mm/jam
C = Koefisien Limpasan
Data yang diperlukan pada penelitian ini berupa data
primer dan skunder. Data primer berupa data yang
diperoleh sendiri dari pengambilan data dilapangan,
yakni berupa data pengukuran dimensi aktual
drainase, titik tertinggi pada lokasi penelitian dan
penentuan catchment area.
Data skunder yakni data yang penulis peroleh dari
studi literatur, baik data dari perusahaan maupun data
yang diperoleh dari berbagai sumber-sumber
terpercaya lainnya. Data skunder yang dibutuhan oleh
penulis yakni seperti data deskripsi perusahaan, peta
topografi, dan data pendukung lainnya.
Data yang telah di peroleh kemudian diolah sebagai berikut:

a. Menentukan frekuensi curah hujan periode ulang .


b. Menghitung intensitas hujan berdasarkan parameter
besaran curah hujan.
c. Mengiterpretasi luasan catchment area pada peta
situasi PT. Manunggal Sarana Surya Pratama
d. Menghitung besaran debit limpasan yang masuk ke lokasi
penambangan berdasarkan parameter koefisien aliran,
intensitas hujan, dan luasan catchment area menggunakan
persamaan rasional serta menghitung luasan drainase.
Studi literatur
Pengumpulan data
Analisis dan pengolahan data
Pengolahan data curah hujan
Perhitungan luas catchmen area
Perhitungan intensitas curah hujan
Perhitungan debit aliran
Air permukaan

Analisis Data Curah Hujan

Curah Hujan rencana Metode Gumbel


Daerah Tangkapan Hujan Software Argis 10.2
Intensitas Hujan Rumus Mononobe
Debit Limpasan Rumus Rasional
Debit Total

Anda mungkin juga menyukai