Oleh:

Muhammad Bima S.P

030.12.174

Pembimbing:
dr. Gatot, Sp.OT

KEPANITERAAN KLINIK ILMU BEDAH

PERIODE OKTOBER 2017 DESEMBER 2017
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA BEKASI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI
JAKARTA OKTOBER 2017
ANATOMI
DEFINISI
Suatu kondisi penyempitan kanalis spinalis atau foramen intervertebralis
disertai dengan penekanan saraf.
Penyebab utama spinal stenosis adalah kerusakan (degenerasi) jaringan yang
disebabkan oleh proses penuaan, namun juga dapt terjadi karena patah tulang,
pembengkakan, atau tumor.
EPIDEMIOLOGI
Sekitar 5 dari 1000 orang Amerika yang berusia lebih
dari 50 tahun mengalami spinal stenosis.
Dengan bertambahnya usia prevalensi spinal stenosis
akan meningkat
1 dari 1000 di Amerika menjalani laminektomi,
terutama untuk kasus spinal stenosis stenosis karena
degeneratif.
ETIOLOGI
Struktur tulang
Osteofit sendi facet atau pada corpus vertebra
Penebalan lamina
Subluksasi maupun dislokasi sendi facet (Spondilolistesis)
Hipertrofi atau defek spondilolisis

Jaringan lunak
Hipertrofi ligamentum flavum
Penonjolan annulus atau fragmen nucleus pulposus
Penebalan kapsul sendi facet dan sinovitis
FISIOLOGI
Komponen air memiliki porsi sangat besar pada
AIR berat diskus, berfungsi untuk mendistribusikan
tekanan secara merata

Kolagen tersusun dalam lamina, membuat diskus

KOLAGEN
mampu berekstensi dan membuat ikatan
intervertebra, menyediakan cairan, dan membuat
nucleus mampu melawan beban tekanan

Proteoglikan berperan sebagai komponen

PROTEOGLIKAN
hidrodinamik dan elektrostatik dan mengontrol
turgor jaringan dengan mengatur pertukaran cairan
pada matriks diskus
PATOFISIOLOGI
Sejalan dengan penuaan, jumlah proteoglikan
menurun dan sintesisnya juga menurun

Pada orang yang memasuki usia 50 tahun atau

lebih kolagen tipe I meningkat jumlahnya pada
diskus

Nucleus pulposus mengalami dehidrasi atau

jumlah cairan berkurang sehingga
kemampuannya mendistribusikan tekanan
berkurang yang memicu robekan pada annulus.
GEJALA KLINIS
Nyeri pada punggung
Nyeri dan kelemahan pada kaki
Nyeri pada saat berdiri atau berjalan dan berkurang
saat duduk dan berbaring
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Foto Polos AP Lateral
CT Scan
MRI
 TATALAKSANA
Non Operatif :
NSAID
Epidural injection
Lumbar corset
Fisioterapi

Operatif :
Laminectomy
Spinal Fusion
Discectomy
PROGNOSIS
Prognosis baik bila :
Dekompresi adekuat
Stabilitas sendi facet terjaga
Pembedahan lebih awal
Pemakaian korset post-op
Latihan pasca operasi
TERIMA KASIH