Anda di halaman 1dari 59

L/O/G/O

Mikrobiologi
Burhan Maarif, M.Farm., Apt.
Contents

1 Sejarah mikrobiologi

2 Klasifikasi mikroorganisme

3 Bakteri

4
Sejarah Mikrobiologi
Pengertian

Mikrobiologi merupakan ilmu yang mempelajari


tentang mikroorganisme. Sedangkan mikroorganisme
merupakan organisme yang berukuran sangat kecil
sehingga diperlukan bantuan untuk dapat melihatnya.
Penemuan Animalculus

Leeuwenhoek (1633-1723)
Mikroskop sederhana, perbesarannya antara 50-300 kali.
Dunia mikroba yang disebut sebagai animalculus atau
hewan kecil.
Animalculus adalah jenis-jenis mikroba yang sekarang
diketahui sebagai protozoa, algae, dan bakteri.
Teori

Abiogenesis Biogenesis

Makhluk hidup Makhluk hidup


berasal dari berasal dari
makhluk tak hidup makhluk hidup lain
(benda mati)
Animalculus
Renaissance berasal dari
animalculus lain
Fransisco Redi (1665)

Larva berkembang biak dalam daging


busuk, namun tidak akan terjadi apabila
daging disimpan dalam tempat tertutup
larva tidak secara spontan berkembang
dari daging.
Lazzaro Spallanzani
Louis Pasteur (1822-1895)

Mikroorganisme yang ada pada air kaldu


bukan berasal dari cairan (benda tak
hidup), melainkan dari mikroorganisme
yang terdapat di udara.
Klasifikasi Organisme
Klasifikasi

Mo
Arkea
Prokariotik

Fungi Eukariotik
Bakteri

Protozoa Algae
Perbedaan
Bakteri
Arkea
Fungi
Protozoa
Alga
Bakteri
Definisi

Bakteri merupakan mikroorganisme kelas


prokariotik, berbentuk uniselular walaupun
ada beberapa spesies berbentuk multiseluler
rantai, serta memiliki berbagai jenis bentuk,
habitat, produk metabolisme, patogenitas dan
karakteristik yang berbeda.
Bacteria

First, the study of bacteria provides an excellent route for


probing the nature of biological processes, many of which
are shared by multicellular organisms.
Secondly, at an applied level, normal bacterial processes can
be customized to benefit society on a mass scale. Here, an
obvious example is the large-scale industrial production
(fermentation) of antibiotics.
Thirdly, from a pharmaceutical and health-care perspective, it
is important to be able to know how to kill bacterial
contaminants and disease-causing organisms.
Morfologi
Struktur utama bakteri
1. Dinding sel
2. Bagian internal yang
mengandung :
Membran sel
Inclusion body
Ribosom
Nukleoid (DNA)
3. Bagian eksternal
Kapsul
Flagela
Fili
Identifikasi Bakteri

Melihat bentuk, ukuran,


Mikroskop pergerakan dan karakteristik sel
secara langsung

Pewarnaan bakteri gram positif


Pewarnaan Pewarnaan bakteri gram negatif
Menggunakan zat warna gentian,
larutan iodine, alkohol dan
safranin
Klasifikasi Bakteri
Klasifikasi Bakteri
Klasifikasi Bakteri
Klasifikasi Bakteri
Bakteri Gram Positif mampu mempertahankan zat warna utama
dalam pewarnaan Gram, yaitu Gentian Violet, sehingga nampak
berwarna ungu saat pengamatan dikarenakan dinding sel
kelompok bakteri ini tersusun oleh sebagian besar
Peptidoglikan, yang mampu mengikat zat warna dan tidak rusak
saat dicuci dengan alcohol. Sementara itu, bakteri Gram negatif
memiliki komposisi dinding sel yang sebagian besar tersusun
dari lapisan lipid, sehingga pada saat pewarnaan kurang dapat
mempertahankan zat warna utama terutama saat dicuci dengan
alcohol (lipid rusak saat dicuci dengan alcohol), akibatnya
kelompok bakteri ini memberikan kenampakan warna merah
(warna dari zat warna ke dua : safranin atau air fuchsin) di akhir
kegiatan pewarnaan Gram.
Kelengkapan Bakteri
- Bentuk dan ukuran sel
- Dinding sel
- Membran sitoplasma
- Sitoplasma
- Nukleoid
- Plasmid
- Flagella
- Fimbriae
- Fili
- Kapsul
- Biofilm
(Sporula)
Faktor virulensi
- Bacterial sporulation
- Bacterial toxins (endo/exotoxins : LPS, etc.)
- Pertumbuhan koloni
- Genetic exchange
- Biofilms
- Bentuk dan ukuran bakteri (pengenalan oleh makrofag)
Mekanisme Infeksi
Mekanisme Infeksi
Mekanisme Infeksi

Route Examples
Ingestion Salmonella sp., Shigella sp., Yersinia enterocolitica, ETEC, Vibrio sp.,
Campylobacter sp., Clostridium botulinum, Bacillus cereus, Listeria sp.,
Brucella sp.
Inhalation Mycobacterium sp., Nocardia sp., Mycoplasma pneumoniae, Legionella
sp., Bordetella, Chlamydia psittaci, Chlamydia pneumoniae,
Streptococcus sp.
Trauma Clostridium tetani
Needle stick S. aureus, Pseudomonas sp.
Arthropod bite Rickettsia, Ehrlichia, Coxiella, Francisella, and Borrelia spp., Yersinia
pestis
Sexual Neisseria gonorrhoeae, Chlamydia trachomatis, Treponema pallidum
transmission
Tahap Patogenesis

Bakteri masuk dalam tubuh

Adhesi-Kolonisasi

Invasi

Kehidupan intraseluler

Kerusakan jaringan
Bakteri (lanjutan)
Fase Pertumbuhan Bakteri
Faktor Pengaruh

4. Nutrisi pada medium pertumbuhan


Growth and Genetics
Exchange

Transformation
The ability of certain types of bacteria to absorb small pieces of naked DNA from
the environment that may recombine into the recipient chromosome
Transduction
Bacteriophages inject viral DNA into the host cell. This viral DNA is then replicated
and transcribed at the expense of the host and assembled into new viral particles.
Under normal circumstances the host cell becomes lysed in order to release the
viral progeny, but in exceptional circumstances, rather than enter a replication cycle
the viral DNA becomes incorporated, by recombination, into the chromosome of
the bacterium
Conjugation
Plasmid. The plasmid that is formed will transfer not only itself but also this
additional DNA into recipient cells
Bakteri Berdasarkan Suhu
Metode Pengukuran Bakteri

Pengukuran Langsung
Plate Count, Mikroskop
Pengukuran Tak Langsung
Filtrasi, Turbidity
Plate Count
Plate Count
Plate Count
Mikroskop
Filtrasi
Turbidity
Metabolit Bakteri
Primary metabolites are considered essential to
microorganisms for proper growth, development, and
reproduction of the organism.

Secondary metabolites do not play a role in growth,


development, and reproduction, and are formed during
the end or near the stationary phase of growth.

Secondary metabolites can be used in industrial


microbiology to obtain amino acids, develop vaccines
and antibiotics, and isolate chemicals necessary for
organic synthesis.
Metabolit Primer
alcohols ; ethanol fermentation
lactic acid
certain amino acids lysin suplemen
citric acid pharmaceutical, kosmetik
Metabolit Sekunder
amino acids
develop vaccines
antibiotics
isolate chemicals necessary for organic
synthesis.
Biotransformasi
Biotransformation is defined as structural
modifications of chemical molecules using
biological systems. Biocatalysis is a major type
of biotransformation which involves action of
enzymes in converting one compound to
another
Perkembangan Biotransformasi
Suhu
pH
Media
Stirer
Oksigen terlarut
Pengatur buih
Sterilitas
Kendala
Contoh
L/O/G/O

Thank You!

Anda mungkin juga menyukai