Jiwa - Scizoafektif Campur
Jiwa - Scizoafektif Campur
CAMPURAN
Julisman Daeli
11 2015 346
IDENTITAS PASIEN
Nama (inisial) : Ny. R
Tempat & tanggal lahir :Tasikmalaya, 27 Juli 2002
Jenis kelamin : Perempuan
Suku bangsa : Sunda
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : sales toko elektronik
Status perkawinan: Menikah
Alamat :Kp. Ciawitali, Desa Tobongjaya,
Kecamatan Cipatujah, Tasikmalaya
RIWAYAT PSIKATRIK
Didapat dari :
Autoanamnesis: Kamis-Jumat, 5-6 Oktober 2017 jam 14.00
di ruang Merpati
Alloanamnesis: Jumat, 6 Oktober 2017 jam 18.00 via
telepon
KELUHAN UTAMA
RPS
Pasien mengalami ganguan sejak dua bulan yang lalu
tetapi belum pernah ke rumah sakit atau
memeriksakan gangguan tersebut kemanapun
sebelumnya. Gangguan yang dialami pasien berupa
gelisah, suka marah marah sendiri, merusak barang
barang di rumahnya, dan membuat masalah dengan
tetangganya sehingga pasien dikucilkan.
Kakak pasien mengatakan bahwa pasien mulai
mengalami gangguan dengan suara yang keras dan
kacau, marah-marah dengan kasar, sering berbicara
sendiri, ditanya tidak nyambung. Pasien pernah
bekerja sebagai sales di toko elektronik, tetapi karena
pasien tidak dapat menjualkan barang maka gaji
diberikan lebih sedikit.
Pasien bekerja di toko tersebut karena diajak
temannya, tetapi lama kelamaan teman temannya
mulai mengucilkan pasien dan meninggalkannya.
Pasien pernah merasa ingin bunuh diri karena
mengetahui suaminya selingkuh. Pasien merasa
gelisah, marah marah, dan bertengkar dengan
tetangga dan keluarganya diawali dengan kabar
suami pasien selingkuh dan meninggalkan pasien.
Sejak 2 minggu yang lalu, pasien semakin sering marah
marah dan merusak barang sehingga dibawa keluarganya
ke rumah sakit jiwa. Pada saat wawancara dengan pasien,
pasien mengatakan sering mendengar suara anaknya
yang masih bayi bicara kepadanya . Pasien mengatakan
mendengar suara itu berulang kali dan tidak mengetahui
apakah orang lain dengar atau tidak. Selain mendengar,
pasien juga sering melihat anaknya sedang berada di
ranjang di ruang rawat inap pasien. Pasien mengatakan
yang menguatkan dirinya untuk bertahan adalah suara
dari anaknya.
Pasien merasa tidak sakit, justru pasien merasa jenius
dan bisa melakukan apapun, seperti bekerja di
perusahaan roket, pemain sepak bola, perusahaan
teknologi, dan sebagainya. Pasien mengatakan tidak
pernah mengkonsumsi obat obatan tertentu selama
ini dan tidak pernah mengalami kecelakaan atau
trauma kepala.
RIWAYAT PENYAKIT
SEKARANG
Waham kebesaran
Depresi
RIWAYAT GANGGUAN
SEBELUMNYA
Gangguan Belum pernah dirawat
Psikiatrik di RS sebelumnya
Gangguan
Medik
Tidak ada
Skala
Diferensiasi : Keserasian : Pengendalian Ekspresi :
Tidak Serasi Impuls : cukup Wajar
luas
Dramatisasi :
Empati : ada
Kadang ada
GANGGUAN PERSEPSI
Taraf Pengetahuan
umum Konsentrasi
pendidikan
(kurang)
(SD) Tidak luas
Pikiran
Orientasi Daya ingat
abstraktif
(baik) (baik)
(baik)
kemampuan
Visuopatial
menolong diri
(baik)
sendiri (cukup)
PROSES PIKIR
Hendaya
Produktivitas Kontinuitas
bahasa
Berbicara Pasien Tidak
Spontan menjawab ditemukan
terarah
kadang
tidak jelas
Insomnia
sulit tidur
Waham kebesaran
Pasien mengatakan bahwa pasien jenius dan dapat melakukan apapun
Irritable
mudah tersinggung
Halusinasi Dengar
Ada mendengar suara anaknya berbicara pada dirinya
R/ Risperidon 2 mg No. X
S. 2 dd tab I
------------------------------------------ (sign)
R/ Depacote tab 500 mg No. VII
S. 2 dd tab I
------------------------------------------ (sign)
R/ Diazepam tab 2 mg No. VII
S. 2 dd tab I
------------------------------------------- (sign)
Pro: Ny. R
PSIKOTERAPI
Memberikan informasi dan edukasi pada pasien mengenai
Terapi penyakitnya.
Memberikan informasi pada pasien mengenai pentingnya minum
individual
obat dan kontrol secara teratur.
Memotivasi pasien untuk tidak memikirkan hal-hal yang dapat
membuat pengobatan pada dirinya menjadi semakin lama .
Terhadap
edukatif tentang keadaan penyakit pasien untuk mendukung
proses penyembuhannya dan mencegah kekambuhan.
Memberi informasi dan edukasi kepada keluarga mengenai terapi
Keluarganya yang diberikan pada pasien dan pentingnya pasien untuk
dipantau kontrol dan minum obat secara teratur untuk mencegah
rawat jalan yang tidak teratur.