Anda di halaman 1dari 17

ANTRAKS

KEPANITERAAN KULIT DAN KELAMIN RS PELABUHAN


TARKA YULASUTU - 1261050001
DEFINISI
Suatu penyakit menular akut terutama pada binatang
rumahan atau piaraan dan binatang liar, manusia secara
kebetulan juga dapat terkena melalui kontak terhadap
binatang atau produk binatang yang terinfeksi
ETIOLOGI
Bacillus anthracis kuman Kuman dalam bentuk vegetatif
aerobik gram positif bentuk hanya dapat bertahan dialam
batang, berkapsul, tidak kurang dari 24 jam
bergerak, dapat membentuk Spora tidak dapat berkembang
spora dan toksin (toksin edema biak, tapi dapat bertahan hidup
dan toksin letal). ditanah untuk jangka waktu
Kuman dapat hidup ditanah, yang lama s/d puluhan tahun.
jaringan, darah yang kaya Tahan kekeringan, panas,
dengan asam amino, radiasi uv/gamma dan berbagai
nukleosida, glukosa. jenis desinfektan
PATOGENESIS
kuman, spora masuk ke tubuh via luka/flybite dipermukaan
kulit, inhalasi/ melalui saluran pencernaan berkembang di
dalam sistemik limfatik beredar ke aliran darah.

Adanya kapsul kuman menghambat proses fagositosis


makrofag terhadap kuman

Toksin edema yang dikeluarkan edema lesi lokal karakteristik


GAMBARAN KLINIS

ANTRAKS ANTRAKS
ANTRAKS
SALURAN SALURAN
KULIT
CERNA NAFAS

95% 5%

Masa inkubasi tergantung jumlah kuman/spora yang masuk, antara 1-12 hari
Dapat mencapai 6 minggu diikuti gejala prodromal yang tidak khas: demam,
Rasa lemas, sakit kepala, selanjutnya infeksi sistemik dengan gejala sakit berat
ANTRAKS KULIT
Pada daerah kulit yang Lesi berkembang 1-2 hari
terbuka: tangan, wajah dan selanjutnya menjadi stadium
leher. vesikuler diameter 1-2 cm
Mula-mula berupa papular berisi cairan
merah kecil tidak nyeri, jernih/serosanguinosa yang
berkembang dalam 1-12 hari mengandung sedikit leukosit
setelah inokulasi spora & kuman basilus gram +
Bacillus Anthracis di kulit yang jumlah banyak
luka, gatal/terbakar.
Mula-mula
Papular merah kecil tidak nyeri, Berkembang 1-12 hari setelah inokulasi
gatal/terbakar spora di kulit yang luka

Stadium vesikular
Diameter 1-2 cm berisi cairan Mengandung sedikit leukosit & kuman
jernih/serosanginosa basilus gram +

Vesikel membesar
Menjadi hemoragik & membentuk ulkus Dikelilingi zona edema non-pitting
dengan eskhar nekrotik kehitaman kecoklatan seperti gelatin.
Terdapat lesi satelit berupa vesikel kecil yang mengelilingi lesi
yang lebih besar.
Akibat efek toksik bula multiple (tidak disarankan dilakukan
insisi atau nekrotomi luka untuk mencegah timbulnya
bakterimia).
Eskhar akan mengering & rontok dalam 1 atau 2 minggu
dengan meninggalkan jaringan parut minimal.
Pada kasus berat, edema dapat masif terutama bila lesi ada di
wajah/leher & dapat menyebabkan syok.
Dapat terjadi limfadenitis regional nonspesifik yang nyeri
ANTRAKS SALURAN NAFAS
Gejala awal tidak spesifik
dengan panas, fatigue,
malaise.
Diikuti segera dengan panas
tinggi, menggigil, batuk
kering, sesak nafas dan kolaps
Foto toraks pelebaran
mediastinum yang simetris
ANTRAKS GASTROINTESTINAL
Gejala bervariasi; gejala yang cepat dan akut abdomen
radang akut saluran cerna Gejala orofaring gejala
termasuk demam, mual dan edema di daerah leher sulit
muntah, sakit perut, sembelit menelan & bernapas.
atau diare berat.
Pada pemeriksaan mulut : lesi
Tinja dapat bercampur oral ditutupi oleh
dengan darah segar/melena. pseudomembran.
Kadang hematemesis, asites
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Lab sel darah putih terutama leukosit polimorfonuklear
Mikrobiologis kuman pada pengecatan usapan lesi kulit
dengan Mc Fadyean atau tinta cina
Histopatologik edema hemoragik, dilatasi pembuluh limfe
dan nekrosis pada epidermis
Biakan/kultur dilakukan dengan agar nutrisi pada 5%
CO2/medium suplemen basal lain dengan 0,8% natrium
bikarbonat
DIAGNOSIS DIAGNOSIS BANDING
Diagnosis berdasarkan Selulitis akut disebabkan
gambaran lesi kulit yang oleh stafilokokus dengan lesi
karakteristik, dan adanya pustular di
riwayat paparan atau riwayat tengahnya/karbunkel dengan
pekerjaan dengan krusta nekrotik diikuti rasa
binatang/produk binatang nyeri
yang terinfeksi dengan
ditemukannya batang besar
Gram Positif dalam cairan
vesikel/dari cairan aspirasi
dibawah krusta lesi kulit.
TATALAKSANA NON MEDIKAMENTOSA
Bila dicurigai sudah terpapar maka segeralah melepaskan
semua pakaian dan dimasukan kedalam kantong plastik, ikat
rapat.
Mandi sesegera mungkin dengan sabun dan air yang cukup.
TATALAKSANA MEDIKAMENTOSA
Kristalin penicillin-G parenteral 2 juta unit setiap 6 jam,
diberikan selama 7-14 hari (sampai edema lokal
menghilang/lesi kulit mongering).
Siprofloxacin 20-30 mg/kgBB dibagi dalam 2 dosis maks
dewasa 500 mg
Doksisiklin 100 mg PO selama 60 hari
Anak-anak dan ibu menyusui diberikan amoksilin dosis 40
mg/kgBB (BB <20 kg) dibagi 3 dosis/500 mg 3x/hari untuk
anak BB>20 kg/dewasa

Anda mungkin juga menyukai