Anda di halaman 1dari 19

ATMOSPHERIC

INFLUENCE
1. Pengantar

Matahari dan atmosfer mengendalikan hampir semua proses dinamik di


laut baik secara langsung maupun tidak langsung. Angin mengendalikan
sirkulasi permukaan laut sampai kedalaman sekitar satu kilometer. Angin
dan pasang surut bercampur mengendalikan arus lebih dalam di laut.
2. The Earth in Space

Orbit Bumi terhadap matahari adalah ellips dengan


jarak rata-rata 1,5 108 km. Eksentrisitas terkecil orbit
yaitu 0,0168. Di Aphelion, jarak bumi ke matahari 3,4%
lebih jauh daripada di Perihelion. Perihelion merupakan
jarak terdekat bumi dengan matahari. Perihelion terjadi
setiap tahun pada bulan Januari, dan waktu pasti
berubahnya sekitar 20 menit per tahun.
2. The Earth in Space

Jika panas matahari dengan cepat didistribusikan kembali ke bumi, suhu


maksimum akan terjadi pada bulan Januari. Sebaliknya, jika panas yang
didistribusikan sedikit, maksimum suhu di belahan bumi utara akan terjadi di
musim panas. Jadi sudah jelas bahwa panas yang tidak cepat didistribusikan oleh
angin dan arus.
3. Atmospheric Wind System

Gambar disamping menunjukkan


distribusi angin di permukaan laut dan
tekanan rata-rata selama tahun 1989.
Peta menunjukkan angin kencang dari
barat antara lintang 40 untuk 60,
angin lemah di daerah subtropis dekat
30 lintang, angin bertiup dari timur di
daerah tropis, dan angin timur lemah
di sepanjang Khatulistiwa.
Sel-sel Meridional di atmosfer dan pengaruh rotasi bumi pada angin

Gambar 4.3 Sketsa sirkulasi atmosfer bumi didorong oleh pemanasan matahari di
daerah tropis dan pendinginan di lintang atas. U10 = 7,4 m / s
THE AVERANGE GLOBAL WIND SPEED ON JANUARY AND JULY
4. The Planetary Boundary Layer

Atmosfer pada ketinggian 100 m


dari permukaan laut dipengaruhi
oleh Turbulent Drag dari angin di
laut dan fluks panas melalui
permukaan. Pada variasi ketebalan
Zi dari beberapa puluh meter
selama angin bertiup lemah di atas
air yang lebih dingin dari udara
untuk sekitar satu kilometer selama
angin kuat bertiup di atas air yang
lebih hangat daripada udara.
5. Measurement of Wind

Skala pada tahun 1946 didasarkan pada persamaan U10 = 0.836B3/2, Dimana B = Beaufort
Number dan U10 adalah kecepatan angin dalam satuan meter per detik pada ketinggian 10 meter
(List, 1966). Skala ini awalnya diusulkan oleh Laksamana Sir F. Beaufort pada tahun 1806 untuk
memberikan kekuatan angin pada layar kapal.
Scatterometers
Scatterometer adalah instrumen yang sangat
mirip dengan sebuah radar yang mengukur persebaran
dari sentimeter-panjang gelombang radio yaitu
gelombang yang kecil, gelombang sentimeter-panjang
gelombang di permukaan laut.
Windsat
Windsat adalah eksperimental, polarimetrik, microwave
radiometer yang dikembangkan oleh Angkatan Laut Amerika Serikat
yang mengukur jumlah dan polarisasi radiasi microwave yang
dipancarkan dari laut pada sudut relatif antara 50 sampai 55
terhadap vertikal dan lima frekuensi radio.
Special Sensor Microwave SSM / I
Instrumen ini mengukur radiasi
gelombang mikro yang dipancarkan dari
laut pada sudut mendekati 60 dari
vertikal.
Anemometers on Ships
Pengamatan satelit yang dilengkapi
oleh laporan angin ke lembaga
meteorologi oleh pengamat yang
membaca anemometers di kapal.
Anemometer dibaca empat kali sehari
pada Standard Greenwich Time dan
dilaporkan melalui radio kepada badan-
badan meteorologi.
Calibrated Anemometers on Weather Buoys
Pengukuran angin paling akurat di laut yang dibuat oleh anemometers yang
telah dikalibrasi pada Weather Buoys Data dari pelampung pesisir dirata-rata
selama delapan menit sebelum jam, dan pengamatan ditransmisikan ke
pantai melalui link satelit. Akurasi terbaik dari anemometer pada
pelampung yang dioperasikan the US national Data Buoy Center adalah lebih
besar dari 1 m/s atau 10% untuk kecepatan angin dan 10 untuk arah
angin (Beardsley et al. 1997).
6. Calculations of Wind

Surface Analysis from Numerical Weather Models


Model cuaca yang paling banyak digunakan adalah yang dijalankan oleh
European Centre for Medium-range Weather Forecasts ECMWF. Ini menghitung
analisis permukaan, termasuk permukaan angin dan fluks panas setiap enam
jam pada grid 1 1 dari model batas-lapisan eksplisit. Nilai yg telah dihitung
diarsipkan pada grid 2,5. Dengan demikian peta angin dari model cuaca
numerik terlihat kurang rinci dalam peta dari data Scatterometer, yang
memiliki grid 1/4.
Perhitungan angin memiliki akurasi yang relatif baik. Freilich dan Dunbar (1999)
memperkirakan bahwa akurasi untuk kecepatan angin pada 10 meter adalah
1,5 m / s, dan 18 untuk arahnya.
6. Calculations of Wind

Reanalyzed Data from Numerical Weather Models


Analisa permukaan dari cuaca untuk beberapa daerah telah dihasilkan selama
lebih dari seratus tahun, dan seluruh bumi sejak sekitar tahun 1950. Analisis
permukaan dihitung dengan model numerik dari sirkulasi atmosfer yang telah
tersedia selama beberapa dekade.
Source of Reanalyzed Data
Reanalisis menggunakan sebagian besar data permukaan dan kapal yang sama
dengan yang digunakan oleh reanalysis NCEP/NCAR ditambah data dari ERS-1
dan ERS-2 satelit dan SSM/I. Era-40 produk resolusi dasar tersedia setiap
enam jam pada grid N80 memiliki 160 320 poin grid dengan resolusi spasial
1,125 dan 60 tingkat vertikal. Produk era-40 resolusi dasar tersedia setiap
enam jam dengan resolusi spasial 2,5 dan 23 tingkat vertikal. Reanalisis
meliputi model gelombang laut yang menghitung ketinggian gelombang laut
dan gelombang spektrum setiap enam jam pada grid 1,5.
7. Wind Stress

Tegangan angin ( T ) dihitung dari:


T = a CDU210
dimana = 1,3 kg / m3 adalah densitas udara, U10 adalah kecepatan angin pada
10 meter, dan CD adalah koefisien hambatan. Dengan respon yang cepat,
instrumen mengukur fluktuasi angin dalam 10-20 m dari permukaan laut,
dimana T secara langsung dihitung. Korelasi T dengan U210 memberikan CD.
8. Important Concepts
Sinar matahari adalah sumber energi utama yang mengendalikan atmosfer dan lautan.
Ada boundary layer di bagian bawah atmosfer di mana kecepatan angin menurun
mendekati batas, dan di mana fluks panas dan momentum konstan di bawah 10-20
meter.
Angin diukur dengan berbagai cara. Yang paling umum sampai tahun 1995 dari
pengamatan yang dilakukan di laut adalah kekuatan Beaufort dari angina.
Sejak tahun 1995, sumber yang paling penting dari pengukuran angin adalah dari
scatterometers pada satelit. Mereka menghasilkan peta global setiap hari dengan
resolusi 25 km.
Analisis permukaan dari model numerik dari atmosfer adalah sumber global yang
paling berguna, peta grid dari kecepatan angin sebelum tahun 1995. Ini juga
merupakan sumber yang berguna untuk peta 6 jam-an. Resolusinya adalah 100-250
km.
Fluks momentum dari atmosfer ke laut, tegangan angin, dihitung dari kecepatan angin
menggunakan koefisien drag.

Anda mungkin juga menyukai