minyak ikan terbesar di dunia (SOBSTAD, 1990). Sebanyak 90% produksi minyak ikan dunia terdapat di 10 negara dan terkonsentrasi di Eropa Utara, Asia Tenggara, Amerika Selatan, Amerika Serikat, dan Rusia (Rasyid, 2003). Ketua Umum Gabungan Perusahaan Perikanan Indonesia (Gappindo) Herwindo Suwondo mengakui, saat ini memang belum ada pemain industri minyak ikan di Indonesia. Kementrian Perindustrian menilai, minyak ikan merupakan salah satu produk olahan yang mempunyai potensi besar. Namun, saat ini produsen baru mampu menghasilkan minyak ikan dengan kategori crude oil, bukan untuk pangan. "Apabila diolah dengan benar, suplemen minyak ikan mempunyai nilai tambah sebesar 1.000% dari bahan baku ikan segar," ujar Menteri Perindustrian Saleh Husrin. Minyak ikan yang diperdagangkan biasanya terdiri dari 95% atau lebih trigliserida. Sekitar 1 % dari minyak ikan tersebut merupakan fosfolipid dan 2 - 5% berupa bagian yang tersabunkan, misalnya kolesterol, hidrokarbon, vitamin-vitamin yang terlarut dalam lemak. DAFTAR PUSTAKA http://www.kemenperin.go.id/artikel/15592/ Pemerintah-Dorong-Industri-Minyak-Ikan