KUP Penagihan Pajak
KUP Penagihan Pajak
PAKSA
Pencegahan
Penyanderaan
UU NOMOR 19 TAHUN
1997TENTANG PENAGIHAN
PAJAK DENGAN SURAT
PAKSA STDD UU NOMOR 19
TAHUN 2000
SERANGKAIAN TINDAKAN AGAR PP
MELUNASI UTANG PAJAK DAN BIAYA
PENAGIHAN PAJAK DENGAN
MENEGUR ATAU MEMPERINGATKAN,
MELAKSANAKAN PENAGIHAN
SEKETIKA DAN SEKALIGUS
MEMBERITAHUKAN SP,
MENGUSULKAN PENCEGAHAN,
MELAKSANAKAN PENYITAAN,
MELAKSANAKAN PENYANDERAAN,
MENJUAL BARANG YANG TELAH
DISITA
UTANG PAJAK
STP
SKPKB
SKPKBT
SK Pembetulan
SK Keberatan Yang
menyebabkan
jumlah pajak
Putusan Banding
yang masih
harus dibayar
Peninjauan Kembali bertambah
DASAR PENAGIHAN
PMK NOMOR 24/PMK.03/2008
PBB BPHTB
STP
SKBKB
PBB
SKBKBT
STB
5
PEJABAT PENAGIHAN PAJAK
Pejabat ditunjuk oleh:
7
HAK MENDAHULU
Pasal 21 ayat 3 A UU KUP NO. 28 TAHUN 2007
8
HAK MENDAHULU HILANG
Pasal 21ayat(4), dan ayat(5) UU KUP ( UU NO 16 TAHUN 2000
stbdtd UU NO. 28 TAHUN 2007
T S
Wajib Jatuh
U
Pajak SETUJU Tempo I
1 Bulan D R
A
A
T
Pembahasan Sejak K
Akhir Hasil Terbit
Pemeriksaan 7 T
SKP L hari E
U G
WP Usaha Kecil
Jatuh N U
Tempo
& Di Daerah SETUJU A R
Tertentu 2 Bulan
S A
N
12
SAAT JATUH TEMPO & PENYAMPAIAN SURAT TEGURAN
Pasal 27 PP Nomor 80 Tahun 2007 & Pasal 9 PMK Nomor 24/PMK.03/2008
T
Tidak Jatuh Tempo
Mengajukan
Keberatan
Pengajuan
(3 Bulan)
I
D S
Tidak A U
R
Mengajukan
Banding Jatuh Tempo K A
Pengajuan
Atas
Tidak Keputusan
(3 Bulan) T
Pembahasan Setuju Keberatan
7
Akhir Hasil Wajib Pajak Sebagian
L hari
Pemeriksaan T
/Seluruh Mengajukan
U E
nya atas Banding Jatuh Tempo
SKPKB/ Atas 1 bulan sejak N G
Putusan
Keputusan
SKPKBT Keberatan
Banding A U
R
S A
Mencabut N
Pengajukan Sebelum Tidak
Keberatan Tanggal Lunas 7
Setelah diterima Surat
Sejak hari
Pemberitahuan
Jatuh Utk Hadir Tgl Pen-
Tempo cabutan
Pelunasan 13
ALUR DAN JADWAL
PELAKSANAAN PENAGIHAN PAJAK
Dasar Hukum :
UU No 19 Tahun 2000
UU No 28 Tahun 2007 UTANG PAJAK &
BIAYA
PP No 80 Tahun 2007 Langsung,
Pos, PENAGIHAN
PMK No 24/PMK.03/2008 Ekspedisi/ PENCABUTAN
kurir dgn SITA` PUTUSAN
bukti PENGADILAN
kirim
LUNAS
PENGUMUMAN DI
PENCEGAHAN PENYANDERAAN SYARAT:
MEDIA MASA UTANG PAJAK Rp100 jt
DIRAGUKAN ITIKAD BAIK
JANGKA WAKTU:
6 BLN DPT DIPERPANJANG MAX 6 BLN
AKIBAT:
UTANG PAJAK TDK HAPUS &
PENAGIHAN TETAP DILAKSANAKAN 14
* KEP / IJIN MENKEU
PENAGIHAN SEKETIKA DAN SEKALIGUS
(Ps 20 KUP jo PS.6 PPSP JO.PS.13 PMK NO.24/PMK.03/2008
Tindakan penagihan pajak yang dilaksanakan oleh Jurusita Pajak kepada PP
tanpa menunggu tanggal jatuh tempo pembayaran yang meliputi seluruh
utang pajak dari semua jenis pajak, masa pajak, dan tahun pajak
Apabila
a. PP akan meninggalkan Indonesia untuk selama-lamanya atau berniat untuk itu;
b. PP memindahtangankan barang yang dimiliki atau yang dikuasai dalam rangka
menghentikan atau mengecilkan kegiatan perusahaan atau pekerjaan yang dilakukan di
Indonesia;
c. Adanya tanda-tanda PP akan membubarkan badan usahanya, atau menggabungkan
usahanya, atau memekarkan usahanya, atau memindahtangankan perusahaan yang
dimiliki atau dikuasainya,atau melakukan perubahan bentuk lainnya;
d. Badan usaha akan dibubarkan oleh negara; atau,
e. terjadi penyitaan atas barang PP oleh pihak ketiga atau terdapat tanda-tanda kepailitan.
Diterbitkan apabila:
PP tidak melunasi utang pajak s/d tgl jatuh tempo & kepadanya telah diterbitkan ST
atau Surat Peringatan;
Terhadap PP sudah dilaksanakan PSS; atau
PP tidak memenuhi ketentuan dalam keputusan persetujuan angsuran atau penundaan
pembayaran.
PEMBERITAHUAN SURAT PAKSA
(PS.10 UU PPSP JO.PS.17 &18
PMK NO 24/PMK.03/2008)
Kepada Penanggung Pajak Orang Pribadi:
di tempat tinggal, tempat usaha atau tempat lain yang memungkinkan.
pada orang dewasa yang bertempat tinggal bersama atau bekerja di
tempat Penanggung Pajak.
salah seorang ahli waris atau pelaksana wasiat atau yang mengurus
harta peninggalannya, apabila WP meninggal dunia dan harta warisan
belum terbagi
ahli waris, apabila WP telah meninggal dunia & harta warisan telah
Dengan pernyataan dan dibagi
penyerahan salinan
Surat Paksa kepada PP,
dituangkan dlm BAPS kepada Penanggung Pajak Badan:
Pengurus, meliputi direksi,komisaris,pemegang saham
pengendali/mayoritas
kepala perwakilan,kepala cabang,penanggung jawab untuk BUT
Direktur,pemilik modal/orang yg ditunjuk
melaksanakan&mengendalikan&bertanggungjawab thd perusahaan
Ketua/orang yg melaksanakan&mengendalikan&bertanggungjawab atas
yayasan
Pegawai tetap ditempat kedudukan badan ybs., jika pengurus tidak
17
ditemui.
PEMBERITAHUAN SURAT PAKSA
(PS.19 PMK NO 24/PMK.03/2008)
1. KURATOR
WP PAILIT 2. HAKIM PENGAWAS
3. BHP
WP BUBAR LIKUIDATOR
WP DGN
KUASA PENERIMA KUASA
KHUSUS
18
KENDALA
PEMBERITAHUAN SURAT
PAKSA
(Ps 10 (7)&(8) jo PS.20 PMK
NO 24/PMK.03/2008)
SP
PP/PIHAK2 PS.17- JSPN MENINGGALKAN DIANGGAP
19 MENOLAK SP & DICATAT DLM DIBERITAHUKA
MENERIMA SP BERITA ACARA N
PEMBERITAHUAN
SP MNRT PS.17-19 SP DISAMPAIKAN
TDK DPT MELALUI PEMDA
DILAKSANAKAN
WP/PP TDK
DIKETAHUI SP DISAMPAIKAN DENGAN CARA:
TMPT 1.SALINAN SP DITEMPEL DI PAPAN
TINGGAL/TMP PENGUMUMAN PEJABAT YG
USAHA/TMP MENERBITKAN
KEDUDUKAN 2. PENGUMUMAN DIMEDIA MASSA
3. DENGAN CARA LAIN
19
PENYITAAN
Dilakukan berdasarkan SPMP jika PP tidak melunasi utang pajak setelah lewat 2x24
jam setelah SP diberitahukan.
Oleh Jurusita Pajak dengan 2 (dua) orang saksi.
Penyitaan dapat dilakukan, meskipun PP tidak hadir asalkan salah seorang saksi dari
berasal dari Pemda, dan BAPS ditandatangani oleh PP dan saksi-saksi
Setiap penyitaan Jurusita Pajak membuat BAPS ditandatangani oleh Jurusita Pajak, PP,
dan saksi-saksi
Dalam hal PP adalah badan maka BAPS ditandatangani oleh pengurus, kepala
perwakilan, kepala cabang, PP, pemilik modal atau pegawai tetap perusahaan
Walaupun PP tidak hadir, penyitaan tetap dapat dilaksanakan
Berita Acara Pelaksanaan Sita tetap mempunyai kekuatan mengikat meskipun PP
menolak untuk tanda tangan.
Salinan BAPS dapat ditempelkan pada barang bergerak/tidak bergerak yg disita atau
ditempat barang bergerak/tidak bergerak yg disita berada, ditempat umum
Atas barang yg disita ditempel segel sita
TUJUAN PENYITAAN
Tujuan penyitaan adalah memperoleh jaminan pelunasan
utang pajak dari Penanggung Pajak.
Oleh karena itu, penyitaan dapat dilaksanakan tehadap
semua barang Penanggung Pajak, baik yang berada di
tempat tinggal, tempat usaha, tempat kedudukan
Penanggung Pajak, atau di tempat lain maupun yang
penguasaannya berada ditangan pihak lain.
Yang dimaksud dengan penguasaan berada ditangan pihak
lain, misalnya disewakan atau dipinjamkan,
sedang yang dimaksud dibebani dengan hak tanggungan
sebagai jaminan pelunasan utang tertentu, misalnya barang
yang dihipotekan, digadaikan, atau diagunkan.
OBYEK SITA
Penyitaan dilaksanakan terhadap milik PP yang berada pada tempat tinggal,
tempat usaha, tempat kedudukan, atau tempat lain, termasuk yang
penguasaannya pada pihak lain atau yang dijaminkan sebagai pelunasan utang
tertentu
Terhadap PP Badan dilaksanakan terhadap barang milik perusahaan,
pengurus, kepala perwakilan,kepala cabang, PP, pemilik modal, ditempat
kedudukan, tempat tinggal dan tempat lain
Barang Bergerak
mobil, perhiasan, uang tunai, deposito Barang Tidak Bergerak
berjangka, tabungan, saldo rekening koran, giro, tanah, bangunan, kapal dengan isi
atau bentuk lainnya yg dipersamakan dgn itu, kotor tertentu
obligasi, saham, atau surat berharga lainnya,
piutang, penyertaan modal pada perusahaan
lain
Sampai dengan nilai barang yg disita cukup untuk melunasi utang pajak dan biaya
penagihan pajak
Penyitaan dapat dilakukan terhadap barang milik perusahaan, pengurus, kepala perwakilan, kepala cabang,
penanggung jawab, pemilik modal.
Hak lain yg dapat disita diatur dengan PP
BARANG BERGERAK YANG DIKECUALIKAN
DARI PENYITAAN
Barang yang disita mudah busuk atau cepat rusak dikecualikan dari
lelang
Penitipan Barang Sitaan
BARANG
SITAAN
Dititipkan
Penanggung
Pajak
Kecuali
menurut Jurusita perlu disimpan
Pemblokiran:
Pemblokiran diajukan oleh Kepala KPP/KPPBB
disertai dengan Salinan SP dan SPMP
Pimpinan bank atau pejabat bank yang ditunjuk
wajib melaksanakan pemblokiran seketika setelah
menerima permintaan pemblokiran Kepala
KPP/KPPBB
Pimpinan bank atau pejabat bank yang ditunjuk
membuat berita acara pemblokiran yang
tindasannya disampaikan kpd PP dan Kepala
KPP/KPPBB
Sebelum dilakukan penyitaan, PP dapat
mengajukan permohonan kepada Ka. KPP/KPPBB
menggunakan harta yang diblokir tersebut untuk
melunasi biaya penagihan pajak dan utang pajak
PENYITAAN
Jurusita Pajak setelah menerima berita acara pemblokiran
memerintahkan kpd PP untuk memberi kuasa kepada
bank agar memberitahukan saldo kekayaannya kpd
Jurusita Pajak
Dalam hal PP tidak memberi kuasa kepada bank, Kepala
KPP/KPPBB meminta Gubernur BI melalui Menkeu untuk
memerintahkan bank memberitahukan saldo kekayaan PP
kpd Ka. KPP/KPPBB
Setelah saldo kekayaan PP diketahui, Jurusita Pajak
melakukan penyitaan
Jurusita Pajak membuat berita acara pelaksanaan sita,
dan ditandatangani oleh Jurusita Pajak, saksi-saksi dan
pimpinan bank atau pejabat bank yang ditunjuk
Jurusita Pajak menyampaikan salinan berita acara
pelaksanaan sita kpd PP dan pimpinan bank ybs
Main Menu
PEMINDAHBUKUAN DAN PENCABUTAN
PEMBLOKIRAN
Main Menu
LELANG
Pengumuman lelang minimum 14 hari setelah pelaksanaan penyitaan
Pengumuman lelang:
Barang bergerak dilakukan sebanyak 1 kali
Barang tidak bergerak dilakukan sebanyak 2 kali
Nilai barang kurang dari Rp 20 juta tidak harus melalui media massa
mengajukan pemintaan lelang.
menghadiri pelaksanaan lelang:
- menentukan dilepasnya barang;
Pejabat - menandatangani Risalah Lelang.
walaupun WP mengajukan
keberatan & belum
memperoleh keputusan
tetap dapat keberatan.
dilaksanakan
tanpa dihadiri PP.
Lelang
PP melunasi;
tidak dilaksanakan
Putusan PN;
Putusan BPSP;
objek lelang musnah.
PENCEGAHAN
Jangka waktu pencegahan untuk masa 6 bulan, dpt diperpanjang selama-lamanya 6 bulan
Dapat dilaksanakan thd beberapa orang sbg PP WP Badan atau ahli waris
adalah
larangan
yang bersifat Penanggung
DEFINISI
SYARAT
DASAR HUKUM
sementara
PASAL terhadap
Pajak yg
mempuNyai
29 S.D. Penanggung utang pajak
32 UU Pajak sekurang-
tertentu
PPSP untuk keluar
kurangnya
sebesar
dari wilayah Rp100 juta
Negara
diragukan
Republik
itikad
Indonesia
baiknya
berdasarkan
alasan
tertentu
Main Menu
PENYANDERAAN
(PASAL 33 S.D. 36 UU PPSP)
33
PENYANDERAAN TDK BOLEH
DILAKSANAKAN
PENANGGUNG
PENANGGUNG PAJAK
PAJAK
BERIBADAH
BERIBADAH SIDANGRESMI
SIDANG RESMI PENGADILAN
PEMILIHAN UMUM
34
PENANGGUNG PAJAK YG DISANDERA DILEPAS:
35
UTANG PAJAK YANG DISANDERA
DAN TEMPAT PENYANDERAAN
Peraturan Pemerintah
ANGSURAN & PENUNDAAN
Dasar hukum
UU KUP
PP NO 80
TAHUN 2007
PMK
NO.184/PMK.03/
2007
PERDIRJEN
NO.38/PJ./2008
PELUNASAN UTANG PAJAK
MELALUI PENGANGSURAN & PENUNDAAN
PENUNGGAK
PAJAK YANG MEMBERIKAN
PUTUSAN PENGANGSURAN
WAJIB PAJAK ATAU PENUNDAAN
PENANGGUNG ATAS NAMA
PAJAK PEJABAT DIREKTUR JENDERAL
PAJAK
PENGANGSURAN ADALAH
SUBJEK PELUNASAN HUTANG PAJAK
YANG TERLIBAT DENGAN CARA MENYERAHKAN
1. PASAL 9 UNDANG-UNDANG SEDIKIT DEMI SEDIKIT ATAU
NOMOR 28 TAHUN 2007 PEMBAYARAN TIDAK
TENTANG KUP SEKALIGUS
2. PASAL 9 s.d. 12
DASAR HUKUM PENGANGSURAN DEFINISI
PERMENKEU NO.
184/PMK.03/2007 DAN PENUNDAAN ADALAH
3. PERDIRJEN PAJAK NO. KEP-
38PJ.2008
PENUNDAAN PENANGGUHAN ATAU
MENGUNDURKAN UNTUK
SEMENTARA WAKTU
PELUNASAN HUTANG PAJAK
Jatuh tempo
7 hari
SURAT
SKP
TEGURAN
SKPKB 9 hari
SKPKBT
dll
ISI PERMENKEU
NO. 184/PMK.03/2007
KMK No.565/KMK.04/2000
DALUWARSA
SEBAB LAIN
GUGATAN, SANGGAHAN & PIDANA
PENAGIHAN PAJAK
DASAR HUKUM
PS.23 KUP
PS.38 UU PS. 41A UU
JO.PS. 37
PPSP PPSP
UU PPSP
GUGATAN
PENGADILAN PAJAK