Anda di halaman 1dari 17

Simak dengan seksama setiap soal yang ditampilkan lalu

tulis jawaban Saudara pada lembar kerja dengan sistematik


dan dengan tulisan yang dapat dibaca ! TAMPILAN SOAL
AKAN BERGANTI SECARA OTOMATIS SETELAH JANGKA
WAKTU TERTENTU
Jelaskan definisi FARMASI !
Menurut asalnya, kata Farmasi
(Pharmacy) berasal dari bahasa Yunani :
Pharmacon, yang berarti obat
Sedangkan menurut disiplin keilmuan,
farmasi adalah suatu kajian ilmu dan seni
tentang obat, yang meliputi aspek
penemuan dan pencarian bahan baku,
pembuatan sediaan, distribusi,
pemasaran, efek pada tubuh, pengawasan
dan peraturan penggunaannya.
Jelaskan perbedaan antara FARMAKODINAMIK
dan FARMAKOKINETIK
FARMAKODINAMIK (Pharmacodynamics) dari
kata Pharmacon = obat, Dynamicos = perubahan
kajian tentang perubahan sifat zat aktif obat di
dalam tubuh sehingga menimbulkan efek (aksi obat
terhadap tubuh), biasanya melibatkan reaksi dengan
sisi spesifik dalam sel tubuh yang disebut RESEPTOR
FARMAKOKINETIK (Pharmacokinetics) dari kata
Pharmacon = obat, kinetikos = pergerakan kajian
tentang perpindahan dan atau pergerakan
(perjalanan) obat di dalam tubuh sejak masuknya
hingga keluarnya dari tubuh , yang biasanya
dipengaruhi oleh sifat fisiologi tubuh (aksi tubuh
terhadap obat). Perjalanan obat tersebut meliputi
ADME (Absorbsi, Distribusi, Metabolisme, dan
Ekskresi), bahkan biasanya termasuk Liberasi dan
Reabsorbsi
Jelaskan pengertian reseptor obat di dalam tubuh !
Reseptor adalah suatu sisi spesifik di dalam sel
tubuh yang biasanya berupa makromolekul yang
menjadi tempat berinteraksinya senyawa aktif
sehingga terjadi efek. Secara alami reseptor dalam
tubuh tersedia untuk senyawa-senyawa endogen
normal untuk terjadinya fungsi fisiologis normal,
namun fungsi tersebut mengalami gangguan
akibat senyawa-senyawa endogen tersebut kurang
atau berlebih dari normal sehingga timbul
penyakit, dan diperlukan senyawa eksternal
(obat) untuk meniru atau menghambat kerja
senyawa endogen tersebut pada reseptor. Yang
meniru disebut agonis, sedangkan yang
menghambat disebut antagonis reseptor
Jelaskan perbedaan antara saraf kolinergik dan saraf
adrenergik !
Keduanya merupakan percabangan dari sistem
saraf otonom yang berasal dari ganglion, yang
dibedakan dari neurotransmiter pascaganglion.
Bila saraf praganglion dihantar oleh
neurotransmiter asetilkolin, maka pada
pascaganglion ada dua jenis neurotransmiter
yang menghantarkan sinyal, yaitu asetilkolin
untuk saraf kolinergik, dan norepinefrin
(noradrenalin) untuk saraf adrenergik. Keduanya
pada umumnya mempersarafi organ yang sama
dengan aksi yang biasanya berlawanan, misalnya
jika adrenergik bersifat menstimulasi, kolinergik
bersifat menghambat, atau sebaliknya.
Jelaskan pengertian absorbsi, metabolisme, ekskresi, dan
eliminasi, serta klirens obat !
Absorbsi obat adalah peristiwa berpindahnya zat aktif obat dari
tempat pemberiannya ke dalam peredaran darah sistemik untuk
tersedia menimbulkan efek
Eliminasi obat adalah peristiwa keluarnya obat dari tubuh yang
ditandai dengan tidak terdapatnya lagi dalam darah. Eliminasi
dapat terjadi melalui sejumlah rute, namun yang paling lazim
adalah melalui proses biotransformasi (metabolisme) di hati dan
ekskresi utuh lewat urin
Metabolisme atau sering disebut biotransformasi adalah peristiwa
perubahan molekul obat di dalam tubuh, bisanya dari nonpolar
menjadi polar (larut air) sehingga mudah untuk dieliminasi dari
tubuh. Metabolisme kebanyakan terjadi di dalam hati yang
dikatalisis oleh enzim-enzim
Ekskresi adalah proses pengeluaran obat dari tubuh yang pada
umumnya bersama dengan urin. Ekskresi obat dapat terjadi berupa
ekskresi obat untuh atau dalam bentuk metabolit hasil metabolisme
di hati.
Klirens atau biasa disebut bersihan obat adalah jumlah volume
cairan tubuh/darah yang dibersihkan dari obat setiap satuan waktu.
Klirens merupakan salah satu parameter eliminasi obat
Apa yang dimaksud dengan waktu paruh eliminasi,
dan bagaimana hubungannya dengan efek obat ?

Waktu paruh eliminasi (t1/2) adalah waktu yang


diperlukan untuk mengeliminasi obat dari tubuh
sehingga tersisa separuh dari jumlah (konsentrasi)
awal. Ini merupakan salah satu parameter
farmakokinetik yang menunjukkan lamanya obat
dalam tubuh dan peluang intensitas efeknya. Bila
waktu paruh panjang (lama), berarti obat tinggal
lebih lama di dalam tubuh, sehingga berpeluang
memberikan efek yang lebih lama, sedangkan bila
waktu paruh pendek (singkat), berarti obat cepat
tereliminasi dari tubuh sehingga efeknya lebih
cepat hilang
Apa dimaksud dengan bioavailabilitas ? Bagaimana
perbedaan antara bioavailabilitas absolut dan
bioavailabilitas relatif ? Terangkan dengan
menggunakan rumus !

Bioavailabilitas (ketersediaan hayati) :


laju dan jumlah zat aktif yang
diabsorbsi dari produk obat (sediaan)
dan mencapai tempat kerja
Bila dosis sama :
AVAILABILITAS RELATIF

Bila dosis berbeda :


Fraksi dosis tersedia secara oral
dari suatu produk sulit untuk
diketahui
Availabilitas obat dalam Bila menggunakan data total obat
formulasi dibandingkan dengan diekskresi urin:
availabilitas obat dalam
formulasi standar
dengan rute pemberian yang
sama
[Du] = total obat diekskresi urin
AVAILABILITAS ABSOLUT = F

Availabilitas sistemik setelah


pemberian ekstravaskuler
dibandingkan dengan
pemberian IV
Bioavailabilitas absolut sama Atau :
dengan F, fraksi dosis yang
bioavailable.
Kadang dinyatakan dalam
persen, misalnya F = 1, atau
100%
Jelaskan perbedaan antara :
a) Analgesik dan analgesia
b) Hiperglikemik dan hiperglikemia
c) Antibiotik dan antibiosis

a) Analgesik = zat / obat yang berkhasiat untuk


menghilangkan / meredakan rasa nyeri pada organ
tubuh, sedangkan analgesia = proses/kejadian
hilangnya rasa nyeri akibat kerja dari analgesik
b) Hiperglikemik = zat/obat yang dapat meningkatkan
kadar glukosa dalam darah, hiperglikemia = kondisi
meningkatnya kadar glukosa darah di atas normal
c) Antibiotik = zat antimikroba yang secara klasik
dihasilkan oleh suatu mikroorganisme yang dalam
jumlah kecil dapat membunuh atau menghambat
mikroorganisme lain, antibiosis = proses bekerjanya
antibiotik
Jelaskan hubungan antara antimikroba, antibakteri,
antiseptik, dan disinfektan, serta jelaskan hubungan
antara sebutan mikroba dan mikroorganisme !
Antimikroba = semua zat yang memiliki kemampuan
untuk menghambat/membasmi pertumbuhan mikroba
(bakteri, virus, atau jamur/kapang/khamir)
Antibakteri = golongan antimikroba yang
menghambat/membasmi pertumbuhan bakteri
Antiseptik = antimikroba yang menghambat
pertumbuhan mikroba pada jaringan hidup, mencegah
terjadinya pembusukan (sepsis)
Disinfektan = antimiroba yang menghambat
pertumbuhan mikroba pada permukaan benda tak hidup
Mikroba dan mikroorganisme = dua istilah yang sama
artinya = semua makhluk hidup yang berukuran mikro
yang tidak dapat dilihat dengan mata biasa (perlu
bantuan mikroskop)
Apa yang dimaksud dengan pH dan bagaimana pengaruh
pH saluran pencernaan terhadap absorbsi obat ?

pH (singkatan dari power of Hydrogen ion


concentration) = parameter yang menunjukkan tingkat
keasam-basaan suatu zat atau lingkungan, memiliki
rentang nilai dari 1 14. Makin kecil nilainya berarti
semakin asam, semakin besarnya nilainya berarti
semakin basa / alkalis. Saluran cerna memiliki pH yang
bervariasi, lambung secara normal memiliki pH asam,
sedangkan usus pH alkalis. Secara umum obat akan
mudah terabsorbsi bila berada dalam bentuk tak terion
(lipofil). Bentuk tak terion akan banyak terjadi bila obat
yang bersifat asam berada dalam saluran cerna dengan
pH asam, atau obat basa dalam caluran cerna dengan
pH alkalis.
Saudara diminta untuk membuat larutan gula 25 % b/v sebanyak 80 liter,
a) Jelaskan pengertian % b/v !
b) Hitunglah jumlah gula yang saudara butuhkan !
c) Jelaskan bagaimana cara Saudara membuat larutan tersebut ?
a) % b/v = satuan konsentrasi campuran (terutama
campuran padat-cair) yang menyatakan jumlah
gram zat tercampur dalam setiap volume 100 ml
campuran. Jika konsentrasi larutan gula 25 % b/v
artinya dalam setiap 100 ml larutan terdapat
gula terlarut sebanyak 25 gram.
b) Maka : 25 % b/v = 25 gram/100 ml x 80.000 ml =
20.000 gram = 20 kg
c) Sebanyak 20 kg gula dimasukkan ke dalam wadah
lalu ditambahkan pelarut secukupnya, lalu
dilarutkan, setelah terlarut, volume dicukupkan
hingga 80 liter
Jelaskan hubungan (persamaan atau perbedaan) antara gula
darah, dekstrosa, levulosa, sukrosa, glukosa, sakarida, dan
karbohidrat !
Gula darah = jenis gula dalam darah yang sering dikaitkan
dengan penyakit diabetes, yaitu GLUKOSA
Secara kimia fisika, glukosa memiliki 2 bentuk sterik yaitu
yang memutar bidang polarisasi ke kanan disebut D-glukosa
(dextro-glukosa), maka disebut dekstrosa, dan yang memutar
bidang polarisasi ke kiri disebut L-glukosa (levo-glukosa), maka
disebut levulosa. Namun memiliki nilai fisiologi adalah
dekstrosa
Gula secara kimia disebut juga sebagai sakarida, penyusun
karbohidrat, ada monosakarida (satu unit sakarida),
disakarida (dua unit sakarida) atau polisakarida (banyak unit
sakarida). Sukrosa yang dikenal sebagai gula pasir adalah
salah satu disakarida yang teridiri dari unit fruktosa dan unit
glukosa
Karbohidrat adalah sebutan umum dari senyawa yang
tersusun dari unit-unit sakarida sehingga memiliki rumus
kimia empiran Cn(H2O)n, maka disebut Carbon Hidrat
(karbohidrat)
Tuliskan nama kimia dan rumus kimia dari zat-zat berikut :
a) Gula pasir
b) Garam dapur
c) Cuka makanan (cuka dapur)
d) Air keras
e) Air raksa

a) Gula pasir = sukrosa = C12H22O11


b) Garam dapur = natrium klorida = NaCl
c) Cuka makanan (cuka dapur) = asam asetat
= C2H4O2 atau CH3COOH, kadar 4 12,5 %
d) Air keras = asam sulfat = H2SO4
e) Air raksa = hydragyrum = Hg
Suatu campuran serbuk mengandung zat aktif sebanyak 500
gram yang setara dengan kadar 15 % b/b. Hitunglah jumlah
total dari campuran serbuk tersebut !

Diketahui : m = 500 g
% = 15 b/b = 15 g/100 g
Ditanyakan : M = ....
Penyelesaian : % = m/M x 100 %
15 = 500/M x 100
15 = 50.000 / M
M = 50.000/15
M = 3.333,33 g = 3,333 kg

Anda mungkin juga menyukai