BREAST CANCER By Klp X

A. Reny Putri Askar

Rahmi Rahim
Faradila Sukarman
Eka Trisia Rantetondok
Asnur Aswad
What is Breast Cancer ?

Kanker payudara merupakan Malignant

tumor atau Tumor ganas yang ada pada
payudara. Malignant tumor ini merupakan
kumpulan dari sel kanker yang dapat
tumbuh secara tidak normal disekitar
jaringan dan dapat menyebar (metastasis)
ke area lain pada tubuh.

Umumnya terjadi Penyakit ini

pada wanita, tetapi dapat
juga terjadi pada pria
Anatomi Payudara
PATOFISIOLOGI

FASE TRANSFORMASI

FASE INISIASI

FASE PROMOSI

FASE METASTASIS
 STADIUM KANKER
TINGKAT RATA-RATA
TAHAPA KESELAMATAN
LUAS PENYEBARAN
N PADA MASA
5-TAHUNAN(%)
0 Kanker non-invasif 99

I Kanker invasif kecil 90

II Kanker invasif 70

III Kanker invasif besar 40

Penyebaran yang luas atau

IV 20
Kanker metastatis
Breast Cancer Staging
Breast Cancer Staging
Tipe-tipe Kanker Payudara

Karsioma In Situ
Lobular Carcinoma In Situ
Ductal Carcinoma In Situ
Kanker Payudara Invasive (Infiltrasi)
Invasive ductal carcinoma
Invasive lobular carcinoma
Mix tumor
Medullary cancer
Metaplastic tumor
Inflammatory Breast cancer
Colloid carcinoma
Diagnosa
(ADVANCED BREAST CANCER)

Monitoring disease status

IMAGING ASSESMENT
Pasien dicurigai kanker payudara lanjutan

Diperkirakan untuk metastasis radiografi Diperkirakan untuk

biasa, ultrasound, CT scan, dan MRI metastasis tulang

Rangka axial: CT Scan atau MRI atau skintigrafi Tulang cabang proksimal:
tulang skintigrafi tulang dan/atau
radiografi sederhana

Penggambaran mencurigakan
tetapi tidak terdiagnosa Hasil penggambaran meragukan atau dibutuhkan
metastatis informasi yang lebih
Iya Iya
PET-CT Tidak MRI

Hasil penggambaran

Diagnosis dari kanker payudara lanjutan

dikonfirmasi?
Iya
Perawatan
IMAGING ASSESMENT
Dilakukan pada pasien dengan keluhaan nyeri pada tulang, dyspnea,
nausea, nyeri pada perut (abdominal pain), dan malaise. Jenis pemeriksaan
awal tergantung dari jenis keluhanyang dikeluhkan pasien. Contoh :
- nyeri pada tulang--radiografi
- Dyspnoea---radiografi dada
Imaging asessment yang biasanya dilakukan adalah
- plain radiography,
- ultrasound,
- bone scintigraphy,
- computed tomography (CT),
- magnetic resonance imaging(MRI), and
- positron emission tomography fused with computed tomography (PET-
CT).
IMAGING ASSESMENT

metastase pada organ visceral dapat

diketahui dengan plain radiography,
ultrasound, computed tomograpy (CT)
scans dan magnetic resonance imaging
(MRI)
metastase pada tulang axial skeleton
dapat diketahui dengan CT scan atau MRI
atau bone scintigraphy
Fraktur patological pada Proximal Limb
bones yang disebabkan karena adanya
metastase pada tulang dapat diketahui
dengan pemeriksaan bone scintigraphy
dan/atu plain radiography.
PATHOLOGICAL ASSESSMENT
Pasien yang dicurigai kanker
payudara lanjut

Mengambil jaringan dengan biopsi Iya

dan memperkirakan status reseptor Penampakan pertama?
estrogen dan HER2
Tidak
Tumor sebelumnya diperkirakan Iya
Tidak ada biopsi
untuk status estrogen/HER2 reseptor?
Tidak

Iya memperkirakan status reseptor

Sampel tumor tersedia?
estrogen dan HER2
Tidak
Mengambil jaringan dengan biopsi
dan memperkirakan status reseptor
estrogen dan HER2

Status reseptor diketahui

Perawatan
 Pathological assesment
Pathological assesment tidak diperlukan pada pasien jika
hasil imaging pada imaging asessment menemukan adanya lesi hati pada
pasien yang tidak dikategorikan sebagai akibat metastase kanker
pasien dengan metastatik breast cancer, tanpa adanya history kanker
payudara primer (misalnya pasien yang mengalami metastase, tapi tidak
menderita kanker payudara sebelumnya, tapi menderita kanker paru-paru)
bila pasien memiliki lebih dari satu kanker yang berbeda (misalnya : kanker
payudara, kanker paru-paru dan kanker otak secara bersamaan) di masa
lalu, sehingga sumber metastase tidak dapat diketahui secara pasti

 Pemeriksaan ER, PR dan HER2

Pasien dengan status tumor Test pada tumor untuk melihat

estrogen reseptor ( ER ) dan reseptor hormone dinamakan
reseptor progesteron atau Reseptor Hormone Assay. Bila
status HER2 yang
kanker tidak mempunya reseptor
penyakitnya kambuh tidak
harus memiliki biopsi lebih
ini, dinamakan PR- atau ER-.
lanjut. Sebaliknya bila kanker mempunyai
reseptor ini, maka dinamakan PR+
Pemeriksaan ER dan PR dan
atau ER+. Kanker dapat juga
status HER2 pada pasien
hanya ER+ atau PR+.
yang penyakitnya kambuh
hanya dilakukan jika status
reseptor tidak dinilai pada
diagnosis awal.
Pemeriksaan HER2

HER2 adalah suatu protein yang merangsang pertumbuhan kanker

payudara. Sekitar 15-20% kanker payudara memiliki protein ini.
Kanker payudara dengan HER2 + mempunyai kecenderungan
untuk tumbuh dan berkembang lebih cepat daripada kanker
payudara dengan HER2
Salah satu metode pemeriksaan yaitu immunohistochemistry
(IHC) dengan prinsip pengikatan antibodi
Citra yang digunakan pada pemeriksaan IHC HER2 menggunakan
dua macam pewarna yaitu pewarna Hematoxylin (H) dan
pembangkit substrat Diaminobenzidine (DAB).
Reaksi ikatan yang terjadi antara sel dan pewarna mengakibatkan
sel menjadi berwarna biru dan sel positif kanker menjadi
berwarna coklat
 Biopsy

Untuk melihat tampilan pembentukan kanker apakah jinak atau

ganas ?.
Ada dua tehnik biopsy :
Tehnik biopsy tertutup yaitu :
Fine needle aspiration biopsy
Core needle biopsy
- Tehnik biopsy terbuka yaitu :
Vacuum-assisted biopsies
Surgical (open) biopsy
Lymph node biopsy
 Therapy (Sequential
Systemic Therapy)
TERAPI ENDOKRIN
TERAPI ENDOKRIN
Terapi endokrin atau terapi
hormonal hanya bisa
digunakan jika status hormon
reseptor pasien Estrogen
resepton/Progesteron
reseptor positif.

1. Inhibitor Aromatase
2. Anti Estrogen
3. Analog Luteinizing Hormon Releasing
Hormon (LHRH)
4. Progestin
5. Estrogen
6. Androgen
Terapi Endokrin
 Terapi Pasien dengan reseptor estrogen - kanker payudara
Endokrin stadium lanjut yang positif
Man
Woman
Respon Disarankan
tumor yang Yes
kemoterapi
cepat di diikuti dengan
perlukan? terapi endokrin
No

Setelah Menopause Sebelum Menopause

Status
Menopause

Pasien Pasien yang

menerima sebelumnya
terapi dirawat
endokrin dengan
adjuvan tamoxifen
Yes No

Disarankan
Disarankan
supresi
tamoxifen
ovarium dan supresi
ovarium
 Pasien
menerima
No
terapi
endokrin
adjuvan

Yes Yes
Sebelumny Sebelumnya
a diobati diobati dengan
dengan aromatase
tamoxifen inhibitor

Aromatase
inhibitors
dan
fulvestrant

Everolimus
ditambah
Exemestane tidak
direkomendasikan

Pertimbangkan
menawarkan
chemoterapy atau
terapi biologi
Kemoterapi dan Terapi
Biological
Kemoterapi
Pasien dengan ER (+) maupun ER () yang penyakitnya
mengancam jiwa dalam waktu dekat atau membutuhkan
bantuan awal gejala karena telah melibatkan organ dalam
yang signifikan
Dapat mengerti dan siap untuk menerima toksisitasnya.
Dapat dilanjutkan dengan endokrin terapi
Biologikal terapi
Pengembangan pengobatan baru dengan menggunakan agen
yang dapat diarahkan secara khusus pada proses molekuler
Dapat digunakan sendiri atau dalam kombinasi dengan
kemoterapi atau terapi endokrin
Chemotherapy and Biological
Therapy
Patient with ER (-)
Advanced Breast Cancer
AC : Adriamycin
(doxorubicin) + Cytoxan
First Line Chemotherapy: (Cyclophosphamide)
Antrhacyclines dan ex AC + paclitaxel
Taxane TAC : Taxol (docetaxel),
Adriamycin,
Cyclophosphamide

Penyakit Kontraindikasi atau

berkembang tidak cocok

Sequential
systemic therapy
 Chemotherapy and Biological Therapy
Sequential
systemic therapy

Status HER2

HER2 (-) HER2 (+)

Trastuzumab
Docetaxel +
Capecitabine Second Line First Line Biological monoterapi
Paclitaxel + Chemotherapy Therapy stlh regimen 2
Gemcitabine kemoterapi
Trastuzumab +
Third Line Paclitaxel
Second Line
Pasien ER (+) yg Chemotherapy
Biological Therapy
telah kemoterapi (ex. Vinorelbine
(ex. Lapatinib)
atau capecitabine

Endocrine Therapy
(Terapi Hormon)
TERAPI ADJUVANT

Terapi adjuvant diberikan setelah treatment utama

(pembedahan)
Tujuan dari terapi adjuvant adalah untuk mengurangi
risiko kanker kambuh kembali di kemudian hari.
Semua pasien dengan kanker payudara invasif dini
TERAPI ADJUVAN
MANAGING COMPLICATION

Lymphoedema
Cancer-related fatigue
Penyakit lokal yang tidak terkontrol
Metastasis tulang
Metastasis otak
TERIMAKASIH