Anda di halaman 1dari 7

STUDI KASUS KEBISINGAN

KELOMPOK 1
FAKHRI RIYADH A
HASMI SEPTIANI
CITRA PRICHILIA
MUHAMMAD ILHAM ABBAS
STUDI KASUS
Sebuah klub malam (diskotik) X mempekerjakan tenaga kerja
yang terdiri dari Disc Jokey, Bartender, dan Pramusaji yang sepanjang
shift kerja mereka terus menerus terpapar dengan suara musik yang keras
dari loud speaker/pengeras suara. Setelah diteliti diskotik X ini memiliki
kekuatan kebisingan sebesar 104,84 dB. Hasil penelitian juga mengatakan
bahwa hampir seluruh pekerja di diskotik X ini mengalami gangguan
pendengaran dan juga mengeluh tinitus(telinga berdering). Salah satu
pekerjanya yang bekerja sebagai disk jokey adalah Arie berusia 29 tahun.
Arie bergelut dengan pekerjaanya sudah hampir 3 tahun sebagai diskjokey
yang jam kerjanya 4 jam per hari. Dari hasil pemeriksaan Arie mengalami
gangguan pendengaran dan mengeluh sering merasa tidak nyaman dan
kurang fokus (gangguan konsentrasi).
HASIL

Kebisingan Klub Malam X diukur pada loud speaker menggunakan Sound Level
Meter , sehingga didapatkan nilai kebisingan sebesar 104,84 dB.

Jarak loud Jenis


Waktu Lama
Pekerjaan speaker ke Paparan
Kerja Kerja
pekerja
Disk Jockey 3 Meter 4 Jam Kontinyu 3 Tahun
Bartender 5 Meter 6 Jam Kontinyu 4 Tahun
Pramusaji 7 Meter 6 Jam Kontinyu 3 Tahun
PEMBAHASAN

Menurut Kepmenaker No.51/MEN/1999 tentang


Nilai Ambang Batas (NAB) Faktor Fisika di Tempat Kerja
adalah 85 dB untuk 8 jam pajanan. Namun pada
klub malam X mereka memberi pajanan sebesar 104,84
dB pada pekerja mereka dalam waktu lebih dari 1 jam.
Padahal, pajanan dengan nilai 104,84 hanya boleh
untuk 7 Menit pada setiap pekerja.
PENGENDALIAN
1. Pengendalian Administrasi
a. Pengurangan lama waktu kerja. Mengurangi lama pajanan bising sesuai
dengan NAB.
b. Mengatur shift kerja.
2. Pengendalian Tekhnis
a. Engineering Control pada sumber suara.
b. Menggunakan alat pembatas suara untuk mengaborsi atau memantulkan
kembali suara.
c. Memasang silincer pada katup pengisap, pada cerobong dan sistem
ventilasi di diskotik.
d. Pemeliharaan dan pengecekan alat secara teratur
e. Pemeriksaan kesehatan(audiometri) pekerja secara teratur, seperti
mendeteksi dini adanya kelainan-kelainan atau gangguan(keluhan) yang
dialami oleh pekerja.
3. Pengendalian Alat Pelindung Diri
Penggunaan APD yang tepat seperti earplug untuk meminimalisir kebisingan.
Saran

1. Pekerja harus lebih memperhatikan kesesuaian paparan bisng yang


diterima dengan paparan yang seharusnya.
2. Pihak pemilik diskotik (pengelola) harus memperhatian penggunaan
APD dengan baik untuk pekerja dengan paparan bising yang melewati
Nilai Ambang Batas
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai