Anda di halaman 1dari 45

LO 1

3m tentang sel darah


1. Eritrosit
Komponen eritrosit terdiri dari :
a) Membran eritrosit
b) Sistem enzim;enzim G6PD
c) Hemeglobin : terdiri dari
-heme yang merupakan gabungan dari
proporfirin dan besi
-globin bagian protein yang terdiri dari 2
rantai alfa dan 2 rantai beta
Fungsi eritrosit dalam darah arteri sistemik
mengangkut O2 dari paru ke jaringan dan
lembali ke darah vena dengan membawa CO2
ke paru-paru
Fungsi lainya adalah eritrosit sebagai
penyangga asam basa dalam tubuh
Morfologi Eritrosit :
bentuk : cakram bikonkaf
: 8 m
tebal : 0,8- 1,9 m
luas : 135 m2
Komposisi Eritrosit :
Air 62-72%

Bahan padat
- Hemoglobin 95 %
- protein, lemak, vit, glukosa,
enzim, mineral 5%
2. Leukosit
Komponen leukosit :
Fungsi leukosit :
a) Untuk fagositosis(oleh
netrofil,basofil,eusinofil,dan monosit
b) Untuk antibodi(oleh limfosit T dan B)
Macam-macam sel leukosit:
1. Neutrofil
sel ini mempunyai inti padat khas yang terdiri
atas dua sampai lima lobus,dan sitoplasma yang
Pucat dengan garis batas tidak beraturan
mengandung banyak granula merah muda
Biru atau kelabu biru.
granula terbagi menjadi ranula primer pada
stadium promielosit dan granula sekunder pada
mielosit dan netrofil mature
Respon tercepat pd leukosit bila terdpt
bakteri/parasit.
Berperan langsung melawan bakteri dgn
melepas :
- lisosim yg menghancurkan bakteri
- defensin protein berperan sbg antibiotik
- strong oxidant
Respon Netrofil - Makrofag terhadap Keradangan

1st line defense (satu jam pertama) :


pelepasan makrofag jar. ke daerah inflamasi

2nd line defense :


produk radang dari daerah inflamasi
1. Dibawa ke pembuluh darah netrofil
marginasi, diapedesis & kemotaksis
2. Mengirim sinyal mobilisasi
leukosit leukositosis/neutrofilia
LANJUTAN

3rd line defense


pembentukan makrofag di jaringan butuh
waktu monosit akan meningkat.

4th line defense


memicu stem cell (di bone marrow)
meningkatkan pembentukan lekosit baru
granulosit, monosit dan limfosit
2. Monosit
Biasanya berukuran lebih besar dari leukosit
darah tepi lainya dan mempunyai inti sentral
berbentuk lonjong atau berlekuk dengan
kromatin menggumpal.
Sitoplasmanya banyak berwarna biru dan
mengandung banyak vakuol halus,sehingga
memberikan gambaran kaca asah
Sangat lambat datang ke tempat infeksi,tapi
datang dengan jumlah yang banyak
Migrasi ke jaringan sebagai makrofag.
Membunuh mikroba dan memakanya.
3. Eusinofil
Eusinofil mirip dengan netrofil kecuali granula
sitoplasmanya lebih kasar,lebih berwarna
merah tuadan jarang dijumpai lebih dari tiga
lobus inti
Waktu transit eusinofil dalm darah lebih lama
daripada netrofil.
Sel ini memasuki eksudat inflamatorik dan
berperan khusus dalm respons
alergi,pertahanan terhadap
parasit,pembuanagan fibrin yang terbentuk
selama inflamasi
4. Basofil
Sel ini jarang ditemukan dalam darah tepi
normal.
Sel ini mempunyai banyak granula sitoplasma
yang gelap,menutupi inti,serta mengadung
banyak heparin dan histamin
Dalam jaringan basofil berubah menjadi sel
mast.
Basofil punya tempat perlekatan
imunoglobulin E(IgE) dan degranulasinya
disertai dengan pelepasan histamin
JUMLAH MENINGKAT PADA :
- FASE PENYEMBUHAN RADANG
- RADANG KRONIS
5. Limfosit B
Limfosit B berasal dari sel induk sumsum
tulang
Hingga saat ini masih belum jelas apakah sel
tersebut diproses diluar sumsum tulang untuk
menjadi limfosit B nature.
HUMORAL IMMUNITY
( sel-sel tersebut beredar dalam darah )
Membunuh bakteri dan toksinnya
Menjadi plasma sel yang dapat memproduksi
antibodi
6. Limfosit T
Awalnya berasal dari sel induk sumsum
tulang tetapi bermigrasi ke timus tempat
berdiferensiasi menjadi sel T matur selama
perjalanan dari korteks menuju medula
Selama proses ini sel T yang swareaktif(self-
reacting)dibuang sedangkan sel T yang
memiliki sedikit spesifitas terhadap molekul
antigen leukosit manusia(HLA)juga diseleksi.
CELL-MEDIATED IMMUNITY
Melawan virus, fungi,transplantasi organ, sel
kanker.
MASA HIDUP LEUKOSIT
GRANULOSIT
sirkulasi drh : 4-8 jam
jaringan : 4-5 hari
pd daerah infeksi : beberapa jam
MONOSIT
sirkulasi drh : 10-20 jam
jaringan : beberapa bulan
LIMFOSIT
sirkulasi drh, limfe, kel getah bening :
bbrp bln - bertahun-tahun.
3. Trombosit
Trombosit mengadung komponen antara lain
glikoprotein
Glikoprotein ini berguna untuk reaksi adhesi
dan agregasi yang merupakan kejadian awal
yang mengarah pada pembentukan sumbat
trombosis selama hemostasis
Membran plasma trombosit juga berinvaginasi
ke dalam trombosit untuk membentuk suatu
sistem membran terbuka yang menyediakan
permukaan reaktif yang luas tempat protein
koagulasi plasma diabsorbsi.
Fungsi trombosit terutama adalah
pembentukan sumbat mekanik selama
respons hemostasis normal terhadap cedera
vaskular
Tanpa trombosit dapat terjadi kebocoran
darah spontan melalui pembuluh darah kecil
LO2

3m eritropoesis
Eritropoesis berjalan dari sel induk melalui sel
progenitor CFU-GEMM(coloni factor unit
granulosit,erithroid,monocyte,and
megakariosit)
BFU-e(burst forming unit) dan CFU-e akan
membentuk prekursor eritrosit yang pertama
dikenal disumsum tulang yaitu pronormoblas
Pronormoblas dalah sel besar dengan
sitoplasma biru tua dengan inti di tengah
Pronorblas akan menyebabkan terbentuknya
suatu rangkaian normoblas yang makin kecil
melalui pembelahan sel.
Normoblas ini juga mengandung banyak
hemoglobin yang makin banyak dalam
sitoplasma
Inti dari normoblas akan dikeluarkan dalam
sumsum tulang dan menghasilkan stadium
retikulosit yang mengandung sedikit RNA dan
masih dapat mensintesis Hb
Sel ini akan berada selam 1-2 hari dalam
sumsum tulang dan beredar di darah tepi
selma 1-2 hari juga sebelum berubah ke
menjadi eritrosit matur
Eritrosit matur berwarna merah muda
seluruhnya,adalah cakram bikonkaf tak berinti
Satu pronormoblas biasanya menghasilkan 16
eritrosit matur
Eritropoesis juga diatur oleh hormon
eritropoetin
Stimulus untuk pembentukan eritropoetin
adalah tekanan oksigen dalam jaringan ginjal
Oleh karenag itu pada anemia akan terjadi
peningkatan eritropoetin
LO 3

Menjelaskan leukopoesis
Prekursor paling awal dalam leukopoesis
dalam pembentukan mieloblas
Mieloblas adalh suatu sel dalm berbagai
ukuran dengan inti yang besar berkromatin
halus dan biasanya memiliki dua sampai lima
anak inti(nukleolus)
Melalui pembelahan sel,mieloblas akan
menghasilkan promielosit yang berukuran
sedikit lebih besardan telah membentuk
granula primer dalam sitoplasmanya.
Sel-sel ini kemudian akan menghasilkan
mielosit yang mempunyai granula spesifik
atau sekunder
Kromatin inti sekarang lebih padat dan anak
inti tidak tampak
Mielosit yang berbeda dari setiap jenis sel
darh putih dapat
diidentifikasi(netrofil,basofil,eusinofil)
Mielosit akan menghasilkan metamielosit
LO 4

3m trombopoesis
Trombosit dihasilkan dalm sumsum tulang
balakang melalui fragmentasi sitoplasma
megakariosit.
prekursor megakariosit-megakarioblast
muncul dari diferensiasi sel induk hemopoetik
Megakariosit mengalami pematangan dengan
replikasi inti endomiotik yang
sinkron,memperbesar volume sitoplasma
Produksi trombosit mengikuti pembentukan
mikrovesikel dalm sitoplasma sel
tiap megakariosit menghasilkan sekitar
4000trombosit
Interval waktu semenjak diferensiasi sel induk
sampai produksi trombosit sekitar 10hari
Trombopoetin adalh pengatur utama produksi
trombosit dan dihasilkan oleh hati dan ginjal
Kadar trombopoetin akan meningkat pada
trombositopenia akibat aplasia sumsum
tulang dan sebaliknya
Trombopoetin meningkatkan jumlah dan
kecepatan maturasi megakariosit
LO 5

Menjelaskan gizi untuk pembentukan


darah
Zat-zat yang diperlukan untuk eritrogenesis :

1. Zat Besi (Fe ) sintesa Hb

2. Asam Folat pembentukan RNA

3. Vitamin B12 pendewasaan &


pembelahan inti

4. Faktor intrisik terdapat di lambung u/


penyerapan vit B12 dan asam folat.
Zat-zat yang diperlukan untuk leukopoesis :
Zat-zat yang diperlukan untuk trombopoesis :
1.Vitamin K :untuk karboksilasi sejumlah residu
asam glutamat terminal pada tiap molekul
tersebut(dalam hal ini aktivitas faktor II,VII,IX
dan X serta protein c dan s).jika terjadi
defisiensi vit k,asam glutamat terkaboksilasi
gama tidak akan dapat membentuk kompleks
fosfolipid.ini akan menganggu cascade
pembekuan darah
LO 6

3m tentang Hb
Struktur Hb :
Tiap molekul Hb pada orang dewasa terdiri
atas empat rantai polipeptida alfa2 dan beta2
Masing-masing dengan gugus hemenya
sendiri
Berat molekul hb adalah sekitar 68000.
Darah orang dewasa juga mengandung 2 Hb
yaitu HbF dan Hba,keduanya mengandung
rantai alfa,tetapi secara berurutan dengan
rantai gama dan delta selain rantai beta.
empat rantai polipeptida yang masing
masing mengikat heme, tiap heme mengikat
1 atom Fe, tiap Fe mengikat 1 molekul O2
Fungsi Hb :
1. mengikat O2 dan CO2
2. buffer asam basa
3. memberi warna merah pada darah
Biosintesis Hb :
Gen untuk rantai globin terdapat pada 2
kelompok,yaitu pada kromosom 11 dan 16.
Terdapat 2 jenis rantai gam,yaitu G-gama dan
A-gama yang dibedakan berdasar asam amino
glisin atau alanin
Gen rantai alfa mengalami duplikasi dan kedua
gen alfa(a1 dan a2) pada setiap kromosom
bersifat aktif
Semua gen globin punya tiga ekson(regio
pengkode) dan dua intron(regio yang tidak
mengkode)
RNA awal ditranskripsi dari ekson dan intron
dan dari hasil transkripsi ini Rna yang berasal
dari intron akan dibuang melalui suatu proses
yang disebut splicing.
Sejumlah sekuens lain juga
dipertahankan,apabila terjadi mutasi pada
bagian ini dapat menyebabkan thalasemia.
mRNA globin akan memasuki sitoplasma dan
melekat pada ribosom(translasi) tempat
terjadinya sintesis rantai globin
Sintesis rantai globinya sesuai dengan
pasangan basa kodon dan antikodonya
Metabolisme Hb
Sel-sel darah merah dirombak di dalam hati.
Hemoglobin yang terkandung di dalamnya
dipecah menjadi zat besi, globin, dan
heme/hemin
Zat besi dan globin didaur ulang dikirim ke
sumsum merah tulang belakang menjadi
darah baru , sedangkan heme dirombak
menjadi bilirubin dan biliverdin yang bewarna
hijau kebiruan dikirim ke empedu
Di dalam usus zat empedu ini mengalami
oksidasi menjadi urobilin berwarna kuning
sehingga warna feses dan urin kekuningan.

Anda mungkin juga menyukai