URINALISIS
Mekanisme Pembentukan Urin
URIN
Meskipun urine sewaktu cukup bagus untuk pemeriksaan, namun urine
pertama pagi hari adalah yang paling bagus. Urine satu malam
mencerminkan periode tanpa asupan cairan yang lama, sehingga unsure-
unsur yang terbentuk mengalami pemekatan.
Lakukan pemeriksaan dalam waktu satu jam setelah buang air kecil.
Penundaan pemeriksaan terhadap spesimen urine harus dihindari
karena dapat mengurangi validitas hasil. Analisis harus dilakukan
selambat-lambatnya 4 jam setelah pengambilan spesimen.
Dampak dari penundaan pemeriksan antara lain : unsur-unsur berbentuk
dalam sedimen mulai mengalami kerusakan dalam 2 jam, urat dan fosfat
yang semula larut dapat mengendap sehingga mengaburkan pemeriksaan
mikroskopik elemen lain, bilirubin dan urobilinogen dapat mengalami oksidasi
bila terpajan sinar matahari, bakteri berkembangbiak dan dapat
mempengaruhi hasil pemeriksaan mikrobiologik dan pH, glukosa mungkin
turun, dan badan keton, jika ada, akan menguap.
Secara kimia
Toluen
Timol
Formalin
Asam sulfat pekat
Asam klorida pekat
Natrium karbonat
Klorofrom
Asam benzoat
Pengawetan urine
Silinderuria : silinder yang didapatkan di
urin, dibentuk dari mukoprotein di tubulus
ginjal n: 0-1/LPK
Leukosituri: n 0-5/LPB pada laki2 dan 0-15
pada perempuan
Hematuria : dibedakan mjd hematuri
mikros dan makros normalnya 1-3/LPB
Istilah-istilah
Unsur-unsur dalam
sedimen urin
Dari organ/jaringan :
a. Sel epitel
Squamos (bntuk polimorfosa,sitoplasma lebar,inti 1 dan besar)
- asal : VU,uretra,vagina
sel tumor
b. eritrosit
-bulat,homogen,bikonkaf,cekung di tengah,tak berinti dan
bergranula.
-pda urin pekat/hipotonik : sel krenasi
normal : 0-3/LPB
2500eri/ml urin
warna kekuningan
Unsur organik
Leukosit
-bulat,lbh besar dri eritrosit.
-urin basa : berkelompok,sitoplasma ganda,granula
tak ada.
-urin asam : granula tak ada,bsa bentuk Amorf
detrifus.
-normal : laki : 0-5/LPB
wanita : 0-15/LPB
Thorax/silinder/cast
Dibntuk di lumen tubulus ginjal akibat koagulasi
protein
Silinder kecil : dri ansa henle
Sedang : dri tubulus proximal/distal
Besar : tubulus kolektivus
a. Silinder hialin 0-1/LPK
b. silinder granula dari sisa epitel tubuli yg
bergenerasi agregasi protein)
(granula kasar dan halus)
c. Silinder epitel silindr hialin didlmnya ada
epitel,inti besar,sitoplasma isi
lemak/degenerasi
d.Silinder leukosit Silinder hialin ada leukosit
e. Silinder eritrosit Silindr hialin isi eritrosit,warna
kekuningan,bntuk jelas
f. Silinder sel dan campuran Isi sel darah dan epitel. Bisa
dibedakan bntuknya
sil.campuran, tak bsa dibedakan
sil.sel
g. Silinder lilin Irregular,reaktif,kekuningan,besar,
ujung terjal dan beruas.
Asal silinder granula
berdegenerasi
h. Silinder lemak Tetes lemak/oval fat bodies.
Asal sel tubulus yg
berdegenerasi lemak.(pd
Gnakut/subakut/kronis, nefrose)
Benang mukus
Silinderoid
Pseudo silinder
Rambut/serat kapas
Hifa jamur
Kesalahan penilaian
Kristal tidak patologis
Dalam urin asam :
Amorf urat amorf,putih/kuning
kemerahan
Na urat Bulat,coklat
Uric acid Kuning/tak
warna,irregular,berlebiha
n bntuk batu
Ca Oksalat Octahedral/amplop
Ca Sulfat jarum,/prisma
panjang,tak warna
Ammonium urat Bulat tonjolan
duri,kekuningan
Unsur anorganik
Urin basa :
Amorf fosfat Endapan granula
halus,putih
Tripel fosfat Jernih/tak warna,prisma
berisi 3-5
CaCo3 Halter,amorf,sferis
NH4 biurat Mahkota raja,kuning
kecoklatan,pda urin
fermentasi
Ca3(PO4) Baji,besar,jernih
Kristal Patologis
Cystine : jernih,refraktil,larut pd HCL, tak larut pd
air,as.asetat.
Tyrosine : jarum,kuning ,tak larut pd etanol dan
eter, larut pd asam.
Makroskopik
Pemeriksaan Volume
Pemeriksaan Warna
Harga normal : Jernih
Kekeruhan sejak dikemihkan :
Adanya fosfat banyak alkalis keruh.
Nanah
Chylus, seringkali disebabkan karena filariasis (
bendungan aliran limfe ).
Darah
Penambahan unsur sediment.
Pemeriksaan Kejernihan
Pemeriksaan Buih
Harga normal : Buih berwarna putih dan cepat menghilang
Faktor yang mempengaruhi:
Protein : Buih putih dan bertahan lama
Bilirubin : Buih kuning
Pemeriksaan Bau
Harga normal : Urin normal, bau tidak keras.
Patologis
Bau buah buahan : Zat keton
Bau amoniak : Perombakan ureum
Bau asam sulfat : Perombakan protein ( albumin )
Bau tinja : Perforasi usus ke dalam kandung
kemih.
Bau busuk : Karsinoma di saluran kemih kelamin
Pemeriksaan PH
Harga normal
Random : Maximal range4,5 8,0
Pagi : 5,0 6,0
Range : 4,5 8,0
Interference : Bacterial Overgrowth
(alkaline or acidic)
Aciduria : pH < 5,4
Alkaluria (alkalinuria) : pH > 6,5
Acidic sepanjang hari batu asam urat
Alkaline sepanjang hari infeksi
Kelainan PH urin :
Fisiologis
Karena makanan ( buah buahan, sayur sayuran ), obat
obatan ( bikarbonas natrikus, kalsium asetat )
Patologis
Asam : Diebetes Mellitus, diare, keadaan metabolic asidosis.
Alkalis : Muntah, infeksi, keadaan alkalosis
KIMIA
Ada 2 metode :
1. Rebus
prinsip kerja :
dgn pemanasan menyebabkan
denaturasi protein dan terjadi presipitasi.
penilaian hasil :
Jernih : (-)
Keruh minimal : (+), proteinuria 10-50 mg/dl
Kekeruhan nyata : (++), proteinuria 50-
200 mg/dl
Gumpalan nyata : (+++), proteinuria
200-500 mg/dl
Gumpalan besar : (++++), proteinuria
>500 mg/dl
Px. Protein
Faktor yang mempengaruhi :
kepekatan urin (-) palsu
adanya fosfat, karbonatm obat2an (+)
palsu
Prinsip kerja : penambahan reagen tersebut
akan menimbulkan kekeruhan menetap
Penilaian hasil :
Sama dengan tes rebus
Penilaian :
- biru kehijauan
+ filtrat hijau,endapan kuning
++ filtrat hijau kekuningan,endapan kuning
+++ filtrat kuning kehijauan,endapan kuning
++++ filtrat orange,endapan merah bata
Faktor yg mempengaruhi :
- Pemeriksaan ini Tdk spesifik untuk glukosa
- Adanya non reducing substance
PEMERIKSAAN MIKROSKOPIS
Cara kerja hampir sama, perbedaannya pada metode
sternheimer malbin dilakukan pengecatan
menggunakan cat sternheimer malbin
Keterangan :
LPB (lapang pandang besar) : 40x
LPK (lapang pandang kecil) : 10x
URINALISA KHUSUS
Pemeriksaan urin khusus adalah pemeriksaan
urin yang dilakukan dengan suatu indikasi
dan maksud tertentu
Harga Normal
- Negatif
Faktor yang mempengaruhi
- Urin yang tidak segar menyebabkan asam aceto acetat menjadi aceton
dan
- menguapnya aceton dari urin mengurangi kemungkinan hasil positif
dalam urin yang mengandung zat-zat keton.
- Makin cepat cincin terbentuk makin tinggi kadar aceton.
Metode Gerhard
Prinsip Kerja
Ion-ion ferri dari ferri chloride akan bereaisi dengan asam aceto
acetate membentuk zat warna merah anggur/merah coklat.
Visual
Negatif (-) : Tidak terbentuk warna merah anggur/merah
coklat
Positif (+) : Terbentuk warna merah anggur/merah coklat
Penilaian
Negatif (-) : Tidak terbentuk warna merah anggur/merah
coklat
Positif (+) : Terbentuk warna merah anggur/merah cokiat
Harga Normal
Negatif (-)