BERBASIS AKRUAL
GAMBARAN UMUM
Oleh:
Fitra Riadian
Kasi Bimbingan Akuntansi Instansi I
HP.0812-1919-571
E-mail fitrariadian@gmail.com
2015
Kas Menuju
Akrual
Akrual
3
KAS MENUJU AKRUAL
VS
AKRUAL
4
LAPORAN YANG DISUSUN
Manfaat
Menyediakan informasi mengenai realisasi pendapatan-LRA dan belanja
dari suatu entitas pelaporan yang diperbandingkan dengan anggarannya
Menyediakan informasi yang berguna dalam memprediksi sumber daya
ekonomi yang akan diterima untuk mendanai kegiatan pemerintah dalam
periode mendatang dengan cara menyajikan laporan secara komparatif
1. Pendapatan-LRA
Struktur dan Isi 2. Belanja
6
LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Illustrasi Sampai Dengan 31 Desember 2015
Format
LRA No Uraian Angg. Real. Realisasi
di Atas
% Real.
Angg.
(bawah)
Anggaran
A PENDAPATAN NEGARA DAN HIBAH
A.1 PENERIMAAN NEGARA
A.1. Penerimaan Negara Bukan Pajak
JUMLAH PENDAPATAN DAN HIBAH
Manfaat
melengkapi pelaporan dari siklus akuntansi berbasis akrual sehingga
penyusunan LO, LPE dan Neraca mempunyai keterkaitan yang jelas
1. Pendapatan-LO
Struktur dan Isi 2. Beban
3. Surplus/Defisit dari operasi
4. Kegiatan non operasional
5. Surplus/Defisit sebelum Pos Luar Biasa
6. Pos Luar
9
Biasa
7. Surplus/Defisit-LO
SATUAN KERJA
LAPORAN OPERASIONAL
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 20X1 DAN 20X0
Kenaikan/
URAIAN 20X1 20X0 (%)
Penurunan
KEGIATAN OPERASIONAL
PENDAPATAN
Pendapatan Perpajakan XXX XXX XXX XXX
Pendapatan Negara Bukan Pajak XXX XXX XXX XXX
Pendapatan Hibah XXX XXX XXX XXX
Jumlah Pendapatan XXX XXX XXX XXX
BEBAN
Beban Pegawai XXX XXX XXX XXX
Beban Persediaan XXX XXX XXX XXX
Beban Barang dan Jasa XXX XXX XXX XXX
Beban Pemeliharaan XXX XXX XXX XXX
Beban Perjalanan Dinas XXX XXX XXX XXX
Beban Bantuan Sosial XXX XXX XXX XXX
Beban Penyusutan dan Amortisasi XXX XXX XXX XXX
XXX XXX XXX XXX
Illustrasi Beban Barang Diserahkan kepada Masyarakat
Beban Penyisihan Piutang Tak tertagih XXX XXX XXX XXX
Beban Penyusutan dan Amortisasi XXX XXX XXX XXX
Format LO Jumlah Beban XXX XXX XXX XXX
SURPLUS/DEFISIT DARI KEGIATAN OPERASIONAL XXX XXX XXX XXX
KEGIATAN NON OPERASIONAL
Surplus (defisit) Penjualan Aset Lancar XXX XXX XXX XXX
Surplus (defisit) Penjualan Aset Non Lancar XXX XXX XXX XXX
Surplus (defisit) Penyelesaian Utang XXX XXX XXX XXX
Surplus (defisit) Nilai Tukar XXX XXX XXX XXX
Surplus/ Defisit dari Kegiatan Non Operasional Lainnya XXX XXX XXX XXX
Jumlah Surplus/ Defisit Dari Kegiatan Non Operasional XXX XXX XXX XXX
SURPLUS/ DEFISIT SEBELUM POS LUAR BIASA XXX XXX XXX XXX
POS LUAR BIASA
Pendapatan Luar Biasa XXX XXX XXX XXX
Beban Luar Biasa XXX XXX XXX XXX
10 Jumlah Pos Luar Biasa XXX XXX XXX XXX
SURPLUS/ DEFISIT- LO XXX XXX XXX XXX
INTEGRITAS | PROFESIONALISME | SINERGI | PELAYANAN | KESEMPURNAAN
11
Pendapatan Negara Bukan Pajak
Adalah Pendapatan Basis Akrual. Misal:
Pendapatan yang merupakan Hak/telah
PNBP Sewa Gedung berdasar LRA
terjadi pada tahun berjalan
Rp.100,-
Yaitu:
Pendapatan PNBP basis Kas (LRA)
Ada sewa yang belum diterima
Ditambah Pendapatan Hak tahun berjalan
pembayarannya Rp.25,- Piutang
yang belum diterima Kas-nya Rp.25
Dikurangi Pendapatan yang merupakan Pendapatan Sewa LO:
pembayaran Piutang tahun lalu
Rp.100 + Rp.25 = Rp.125,
Dikurangi PNBP yang bukan Pendapatan
PNBP (Pendptn Non Operasional) 42312x Ternyata dari LRA yg 100,- Rp.30
Pendptn dr Penjualan Aset, 423912, 423951- merupakan pembayaran piutang
9 (Pengemb. Bel TAYL), 423921 (Pendptn
tahun lalu
Penyelesaian TGR Non Bendahara), 423922
(Pendptn Penyelesaian TP) Jadi Pendapatan LO Sewa tahun
2015 = 100 (LRA) + 25 (Piutang)
Akun PNBP: 423, 424 (Khusus BLU) 30 (Pembayaran Piutang) = Rp.95
12
Beban Pegawai
Adalah Beban Pegawai Basis Misal:
Akrual. Beban pegawai yang
merupakan Kewajiban/telah Berdasar LRA, Belanja
Terjadi pada tahun berjalan Pegawai (akun 51) Rp.100,-
Yaitu:
Belanja Pegawai basis Kas Untuk Beban Pegawai, maka
(LRA)
Ditambah Kekurangan ditambah Kekurangan Gaji
Gaji/Gaji Susulan tahun yang telah dibuat SPMnya
berjalan yang belum namun belum terbit SP2D
dibayarkan
s.d akhir tahun
Dikurangi Belanja
Kekurangan Gaji/Gaji Susulan
tahun lalu
Akun: 51xxxx, 525111 (BLU)
13
Perbedaan Belanja Barang (LRA), Beban
Persediaan/Pemeliharaan (LO), Penyesuaian Nilai (LPE)
dan Saldo Persediaan (Neraca)
Saldo Awal Persediaan Rp. 50 juta
Belanja Persediaan pada
Pembelian Rp.100 juta LRA dan Persed Blum
Direg pada Neraca
Jumlah Persediaan Rp.150 juta
Beban Persediaan/
Penggunaan/pemakaian Rp.120 juta Pemeliharaan/ Brg Diserahkan
ke Masy/ Bansos pada LO
Jmlh Sbelum Penyesuaian Rp. 30 juta
Penyesuaian Nilai
Penyesuaian Nilai Rp. 10 juta Persediaan pada LPE
14
Beban Barang dan Jasa
Adalah Beban Penggunaan Misal:
Barang dan Jasa yang
merupakan Kewajiban/telah Belanja sewa LRA: Rp.100
terjadi pada tahun berjalan Ada gedung yang sudah disewa
Yaitu: namun belum dibayar Rp.25,-
Belanja Barang dan Jasa basis
Kas (LRA) akun 521 kecuali Beban Barang dan Jasa: 100 + 25 =
belanja persediaan (5218) dan 125 Belanja YMHD 25
522. Diantara Rp.100 ada yg
Ditambah belanja barang/jasa merupakan pembayaran sewa
yang belum dibayarkan
Dikurangi Belanja barang/jasa Tahun 2014 Rp.30
atas barang/jasa yang Beban Barang dan Jasa = 100 + 25
merupakan kewajiban tahun 30 = 95
lalu
Akun: 521, 522, 525 (BLU), 5951
(Aset Extrakomptable)
15
Beban Pemeliharaan
Adalah Belanja Pemeliharaan Langsung tahun berjalan, ditambah
Nilai Persediaan berupa Barang Pemeliharaan yang TELAH
digunakan/dipakai pada tahun berjalan
Akun: 523, 525114 (BLU)
Saldo Akhir
18
Saldo Persediaan
Rp. 40 juta pada NERACA
18
Beban Bantuan sosial
Adalah Belanja Bansos berupa Uang tahun berjalan, ditambah
Nilai Bansos berupa Barang yang TELAH diserahkan kpd
penerima Bansos pada tahun berjalan saja
Akun: 571 s.d. 576
LAPORAN OPERASIONAL
Beban Penyusutan 1 juta 1 juta 1 juta 1 juta 0
LAPORAN OPERASIONAL
Beban Penyusutan 1 juta 1 juta 1 juta 1 juta 0
Penyusutan Transaksional:
Penyusutan yang dilakukan pada saat terjadi transaksi, antara lain:
Saldo Awal
Transfer Masuk dan Transfer Keluar
Reklas Keluar/Reklas Masuk Selisih Ak.Penyusutan
Penghapusan TAB dengan TAYL
Hibah Keluar DAPAT BERBEDA
dengan Beban
Jurnal: Jenis Transaksi pada Akumulasi Penyusutan Penyusutan
23
Penyusutan Transaksional
Saldo Awal
Input di Semester 1 tahun 2016, atas:
Jenis: Peralatan dan Mesin Mobil
Harga: Rp.140 juta
Pembelian: Semester 1 Tahun 2014 (2 tahun yang lalu)
Masa Manfaat: 7 Tahun (Rp.20 Juta/Tahun, Rp.10 Juta/Semester)
25
Penyusutan Transaksional
Saldo Awal
Penyajian pada LK Semester 1:
Beban Penyusutan (LO) Rp. 10 Juta
Koreksi Aset Tetap Non Revaluasi (LPE) Rp.100 Juta
Neraca:
Peralatan dan Mesin Rp.140 juta
Akumulasi Penyusutan Rp. 50 juta
PIUTANG 1.000
PENYISIHAN PIUTANG 300
PIUTANG NETTO 700
BALANCE
EKUITAS 700
29
Pembentukan Piutang Rp.400
(D) Piutang 400
(K) Pendapatan PNBP 400
34
PENYISIHAN PIUTANG RP.150
36
37
Kegiatan Non Operasional
(Surplus/(Defisit) Pelepasan Aset Non Lancar)
Merupakan penjumlahan atas Misal:
akun-akun:
Pendapatan Pelepasan Aset Misal jual Mobil
Non Lancar: Harga beli mobil 100
SSBP atas penjualan aset
Akun: Akum. Penyus. 70
42312x Pendptn dr Hasil lelang: 40
Penjualan Aset
491411 Pendptn Pelepasan
Aset
Beban Pelepasan Aset Non
Pendapatan pelepasan Aset
Lancar: = 40
Nilai Buku aset yang dijual Beban Pelepasan Aset = 30
Akun:
596111 beban kerugian Surplus: 10
Pelepasan Aset
38
Kegiatan Non Operasional
(Surplus/(Defisit) dari kegiatan Non operasional lainnya)
Merupakan:
Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya, a.l:
Pengembalian Bel TAYL (Akun 423912, 423951-9),
Pendapatan Penyelesaian TGR Non Bendahara (Akun 423921)
Pendapatan Penyelesaian TP (Akun 423922)
Pendapatan Selisih Kurs Belum Terealisasi (Akun 49111)
Pendapatan Sitaan/Rampasan (Akun 491421
Pendapatan Perolehan Aset Lainnya (Akun 491429
Manfaat
Menyediakan informasi mengenai perubahan posisi keuangan entitas
pelaporan, apakah mengalami kenaikan atau penurunan sebagai akibat
kegiatan yang dilakukan selama periode pelaporan.
1. Ekuitas awal
2. Surplus/defisit-LO pada periode bersangkutan
3. Koreksi-koreksi yang langsung
Struktur dan Isi menambah/mengurangi ekuitas.
4. Transaksi Antar Entitas
5. Ekuitas akhir
41
URAIAN JUMLAH
42
45
Selisih Revaluasi Aset tetap
Adalah semua Selisih Aset Misal:
Tetap karena adanya IP Berdasarkan Hasil IP, nilai
(Inventarisasi dan Gedung yang semula
Penilaian) yang dilakukan sebesar Rp.1 Miliar, dinilai
oleh Kemkeu (DJKN) menjadi Rp.4 Miliar.
Akun: 391114 (Revaluasi
Aset Tetap) Maka jurnalnya:
(D) Gedung Rp.3 Miliar
(K) Revaluasi Aset tetap Rp.3 Miliar
46
Koreksi Nilai Aset tetap Non
Revaluasi
Adalah semua Transaksi BUKAN CONTOH:
yang mengkoreksi Nilai Nilai Aset semula Rp.1000
Aset tetap selain karena IP Dikoreksi BPK Rp.800
Yaitu: karena Spek tidak sesuai,
Pencatatan Saldo Awal sehingga harus setor 200
Perubahan/koreksi Nilai
Aset tetap
Mengurangi Nilai AT 200
BUKAN UNTUK
MENGHILANGKAN Aset Menambah piutang 200
Tetap Belum Diregister
Akun: 391116 (Koreksi Nilai
Aset Tetap Non Revaluasi)
47
Lain-lain
Adalah semua Transaksi Misal:
yang mengkoreksi Telah tercatat utang di
transaksi tahun lalu:
Neraca awal Rp.100,- setelah
Selain Persediaan dan
Aset, yaitu diteliti ulang, ternyata
Kas seharusnya hanya Rp.80,-
Piutang
Utang Jurnal:
Akun: 391119 Koreksi
Lainnya (D) Utang Rp.20
Akun 391121 (Ekuitas (K) Koreksi Lainnya Rp.20
Transaksi Lainnya)
digunakan untuk KL
tertentu saja
48
Transaksi Antar entitas
Adalah Transaksi timbal-balik beberapa Misal:
entitas, a.l.:
Diterima dari Entitas Lain Dilakukan transfer
(313121)/Ditagihkan ke Entitas Lain keluar Peralatan dan
(313111):
Melibatkan Satker dgn KPPN/Bank Mesin dari Satker Pusat
Persepsi di jakarta ke Satker di
Transfer Masuk (313221) /Transfer
keluar (313211) daerah Rp.100
Melibatkan Satker yg menerima
dengan yang mengeluarkan
Pengesahan Hibah Langsung Jurnal:
Melibatkan Satker dengan BA.BUN (D) Transfer Keluar Rp.100
999.02
Akun: (K) Peralatan & Mesin Rp.100
391131 Pengesahan Hibah Langsung
391132 Pengesahan Pengembalian
Hibah Langsung 49
NERACA
Laporan keuangan yang menggambarkan
posisi keuangan suatu entitas pelaporan
Pengertian dan
mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas
Tujuan
pada tanggal tertentu
Manfaat
Menyediakan informasi mengenai posisi sumber daya ekonomi,
kewajiban dan ekuitas pemerintah pada tanggal tertentu.
KEWAJIBAN
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
Uang Muka dari KPPN XXX XXX
Pendapatan Diterima Dimuka XXX XXX
Utang Kepada Pihak Ketiga XXX XXX
Utang Jangka Pendek Lainnya XXX XXX
Jumlah Kewajiban Jangka Pendek XXX XXX
JUMLAH KEWAJIBAN XXX XXX
EKUITAS XXX XXX
Manfaat
Memudahkan pengguna dalam memahami laporan keuangan
53
Struktur dan Isi pada CaLK
Informasi Umum tentang Entitas Pelaporan dan Entitas Akuntansi
57
Transaksi Keuangan
dan Transaksi Aset
Transaksi Keuangan:
dilakukan di Aplikasi SAIBA
Transaksi Aset:
dilakukan di Aplikasi PERSEDIAAN dan
SIMAK-BMN
58
Transaksi Keuangan
Transaksi Keuangan terdiri dari:
Neraca:
Kas,
Piutang (Penyisihan Piutang, Beban Dibayar Dimuka,dll)
Utang (Utang P-III, Pendapatan Diterima Dimuka, dll)
LO:
Pendapatan PNBP
Beban Pegawai, beban barang dan Jasa, Beban
Pemeliharaan, Beban Perjalanan Dinas, Beban Penyisihan
Piutang, dll
LPE:
Koreksi Lain-lain
Transaksi Antar Entitas
59
Transaksi Aset
Persediaan:
Neraca: Persediaan
LO: Beban Persediaan
LPE: Koreksi Nilai Persediaan, transfer masuk, transfer keluar
Aset Tetap dan Aset Lainnya
Neraca: Aset Tetap, Aset Lainnya, Akumulasi Penyusutan
LO: Pendapatan Perolehan Aset Lainnya, Beban Penyusutan,
Beban Pelepasan Aset, Beban barang diserahkan ke
Masyarakat
LPE: Selisih Revaluasi Aset Tetap, Koreksi Nilai Aset Tetap Non
Revaluasi
60
Illustrasi
Format
LRA No Uraian Angg. Real. Realisasi
di Atas
% Real.
Angg.
(bawah)
Anggaran
A PENDAPATAN NEGARA DAN HIBAH
A.1 PENERIMAAN NEGARA
A.1. Penerimaan Negara Bukan Pajak
JUMLAH PENDAPATAN DAN HIBAH
URAIAN JUMLAH
.(lanjutan) .
KEGIATAN NON OPERASIONAL
Surplus/Defisit Pelepasan Aset Non Lancar
Pendapatan Pelepasan Aset Non Lancar XXXXX
Beban Pelepasan Aset Non Lancar XXXXX
Jumlah Surplus/Defisit Pelepasan Aset Non Lancar XXXXX
Ilustrasi
Laporan Surplus/Defisit dari Kegiatan Non Operasional Lainnya
Operasional Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya XXXXX
(lanjutan) Beban dari Kegiatan Non Operasional Lainnya XXXXX
Jumlah Surplus/Defisit dari Kegiatan Non Operasional XXXXX
Lainnya
Jumlah Surplus/Defisit dari Kegiatan Non Operasional XXXXX
KEWAJIBAN
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
Uang Muka dari KPPN XXX XXX
Pendapatan Diterima Dimuka XXX XXX
Utang Kepada Pihak Ketiga XXX XXX
Utang Jangka Pendek Lainnya XXX XXX
Jumlah Kewajiban Jangka Pendek XXX XXX
JUMLAH KEWAJIBAN XXX XXX
EKUITAS XXX XXX
67
Kementerian Keuangan Republik Indonesia68
Seri Ilmu SAIBA