Gastropati NSAID
Pembimbing:
menimbulkan kerusakan
kerusakan mukosa
prostaglandin substansi sitoprotektif
b. Medikamentosa
ARH2
PPI
sitoproteksi
KomplikaSI
1. Hemoragi-gastrointestinal atas, gastritis dan hemoragi
akibat ulkus peptikum
2. Perforasi
3. Penetrasi atau Obstruksi
4. Obstruksi pilorik
Keluhan utama
Muntah dan BAB berwarna hitam 6 jam sebelum masuk
rumah sakit (SMRS)
RPS:
3 tahun SMRS pasien sering mengeluhkan nyeri pada ulu
hati, nyeri dirasakan seperti ditusuk-tusuk, mual (+),
muntah (-), nyeri kepala, pusing. Lalu pasien berobat ke
RSUD AA dan diberikan obat namun pasien tidak ingat
nama obatnya.
3 minggu SMRS pasien mengeluhkan nyeri pada kedua
lututnya kambuh lagi dan pasien kembali mengkonsumsi
obat yang diberikan puskesmas untuk penghilang nyeri
sendi.
2 minggu SMRS pasien mengeluhkan nyeri ulu hati, rasa
sakit tidak menjalar ke punggung, perut kembung, mual(+),
muntah(-), kepala pusing lalu pasien berobat ke puskesmas
dan dinyatakan pasien mengalami dispepsia.
Sejak 6 jam SMRS pasien muntah darah 2x, darah
berwarna kehitaman, bergumpal-gumpal seperti kopi.
volume muntah kurang lebih 1 aqua gelas tiap muntah,
mual(+), muntah-muntah sebelum muntah darah (-), nafsu
makan menurun(+), nyeri ulu hati (+), BAB berwarna
hitam (+) sebanyak kurang lebih 4 gelas aqua, mencret(-),
susah BAB(-), BAK tidak ada keluhan, kepala pusing(+),
lemas(+), demam(-)
Riwayat penyakit dahulu
Riwayat nyeri sendi sejak 5 tahun yang lalu
Riwayat Hipertensi(-)
Riwayat DM(-)
Riwayat magg(+): sejak 3 tahun yang lalu.
Riwayat sakit kuning(-)
Riwayat kebiasaan:
Minum alkohol(-)
Merokok(-)
Konsumsi obat-obatan(+): penghilang nyeri sendi 5 tahun yang
lalu
Minum jamu pegalinu(+), sejak 5 tahun yang lalu
Suka makanan yang pedas(+)
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : Tampak pucat, tampak kurus.
Kesadaran : Komposmentis.
Vital sign
Tekanan darah : 100/60 mmHg,
Nadi : 88 x/menit
Frekuensi nafas : 20 x/menit
Suhu : 36,1C.
Ekstremitas
Akral hangat, oedema pretibia(-), refling kapiler lambat, palmar
eritema (-)
Rektal tuse
Anus dan perineum tenang
Spinkter ani baik
tidak ada teraba massa
permukaan licin
handscoon feses hitam.
Hasil pemeriksaan darah :
Tanggal 4 Maret 2012
Laboratorium darah rutin :
Hb : 3,8 gr / dl
WBC : 13.700 / L
Platelet : 302.000 / L
Ht : 12 vol %
Kimia darah
Glukosa : 103 mg/dl
BUN : 48 mg/dl ()
Crea : 1,96 mg/dl ()
AST : 15 IU/L
ALT : 8 IU/L
Ureum : 101,7 mg/dl ()
Elektrolit
Na+ : 137,7 mMol/L
K+ : 4,63 mMol/L
Cl- :105,1 mMol/L
RESUME
Pasien laki-laki, Tn.T, umur 80 tahun. Dari anamnesis didapatkan
keluhan utama Muntah dan BAB berwarna hitam sejak 6 jam SMRS
Anamnesis :
Nyeri pada ulu hati
Nyeri dirasakan seperti ditusuk-tusuk
Mual (+)
Nyeri kepala
Muntah darah 2x, darah berwarna kehitaman, bergumpal-gumpal
seperti kopi sebanyak kurang lebih 1 aqua gelas tiap muntah
Nafsu makan menurun(+)
BAB berwarna hitam (+) sebanyak kurang lebih 4 gelas aqua
Kepala pusing
Lemas
Riwayat sering mengkonsumsi obat-obatan penghilang nyeri sendi
dan jamu-jamuan pegelinu
pemeriksaan fisik:
Keadaan umum: Pasien tampak pucat, tampak kurus.
Mata: Konjungtiva anemis(+/+)
Nyeri tekan regio epigastrium (+)
Ekstremitas: pucat (+), reefilling kapiler lambat
laboratorium:
Hb
BUN
Ureum
Kreatinin
DAFTAR MASALAH
Hematemesis melena
Nyeri ulu hati
Mual
Nyeri tekan epigastrium
Anemia
BUN 48 mg/dl
Ureum 101,7 mg/dl
Kreatinin 1,96 mg/dl
Riwayat mengkonsumsi NSAID + jamu-jamuan
RENCANA PEMERIKSAAN
Gambaran darah tepi
Endoskopi
RENCANA PENATALAKSANAAN
Non farmaka
Tirah baring
Pemasangan NGT
IVFD RL
Diet MC dingin 6 x 200 cc, rendah protein
Farmaka
Inj.Vitamin K 3x1 ampul
Inj.kalnex 3x1 ampul
Inj. Ranitidin 2x1
Antasida syr 3 x 1
Transfusi PRC 4 lb
FOLLOW UP
Tanggal 5 Maret 2012
S : Nyeri ulu hati, lemas, pusing, muntah darah (-), BAB (-)
O : TD = 110/70 mmHg
N = 72 x/i
RR = 20 x/i
T = 36,2oC
NGT bersih
Konjungtiva anemis
A : gastropati NSAID + insufiensi renal + anemia
P:
Inj. Vitamin K
Inj. Ranitidin 2x1
Inj.kalnex 3x1
Inj. Ceftriaxone 2x1gr
NGT terpasang
Transfusi PRC 2 lb
FOLLOW UP
Tanggal 6 Maret 2012
S : Nyeri ulu hati, lemas, pusing, muntah darah (-), BAB (-)
O : TD = 110/70 mmHg
N = 84 x/i
RR = 20 x/i
T = 36,8oC
Konjungtiva anemis
A : gastropati NSAID + insufiensi renal + anemia
P:
Inj. Vitamin K
Inj. Ranitidin 2x1
Inj.kalnex 3x1
Inj. Ceftriaxone 2x1gr
FOLLOW UP
Tanggal 7 Maret 2012
S : Nyeri ulu hati, lemas, pusing, mual (-), muntah darah (-), BAB (+)
cair 5 x sehari
O : TD = 120/80 mmHg
N = 70 x/i
RR = 20 x/i
T = 36,5oC
Konjungtiva anemis
A : gastropati NSAID + insufiensi renal + anemia
P:
Inj. Vitamin K
Inj. Ranitidin 2x1
Inj.kalnex 3x1
Inj. Ceftriaxone 2x1gr
FOLLOW UP
Tanggal 8 Maret 2012
S : Nyeri ulu hati (-), lemas (-), pusing(-), mual (-), muntah darah (-),
BAB (-)
O : TD = 120/80 mmHg
N = 70 x/i
RR = 20 x/i
T = 36,5oC
Konjungtiva anemis
Pemeriksaan laboratorium sederhana :
Hb : 7,9 /dl
Ht : 20 vol %
Plt : 200.000 /l
WBC : 11.000 /l
Pemeriksaan gambaran darah tepi :
Morfologi normositik normokrom
A : gastropati NSAID + insufiensi renal + anemia
P:
Inj.Vitamin K
Inj. Ranitidin 2x1
Inj.kalnex 3x1
Inj. Ceftriaxone 2x1gr
FOLLOW UP
Tanggal 9 Maret 2012
S : Nyeri ulu hati (-), lemas (-), pusing(-), mual (-), muntah darah (-), BAB hitam (-)
O : TD = 120/80 mmHg
N = 70 x/i
RR = 20 x/i
T = 36,5oC
Konjungtiva anemis
Pemeriksaan laboratorium sederhana :
Hb : 9,1 /dl
Ht : 26,0 vol %
Plt : 391.000 /l
WBC : 11.500 /l
A : gastropati NSAID + insufiensi renal + anemia
P:
Inj.Vitamin K
Inj. Ranitidin 2x1
Inj.kalnex 3x1
Inj. Ceftriaxone 2x1gr
FOLLOW UP
Tanggal 10 Maret 2012
S : Nyeri ulu hati, (-), lemas (-), pusing(-), mual (-), muntah darah
(-),
BAB hitam (-)
O : TD = 120/80 mmHg
N = 76 x/i
RR = 16 x/i
T = 36,2oC
Konjungtiva anemis
A : gastropati NSAID + insufiensi renal + anemia
P : pulang
Antasida syr 2x1
Lansoprazol 1x1
Neurodex 1x1
anamnesis Gastropati nsaid
pemeriksaan fisik
diagnosis pasti
Endoskopi
Mual
nyeri ulu hati
Hematemesis
Melena
nyeri tekan epigastrium
pecahnya varises esofagus
.
ulkus peptikum
invasi tumor
pada traktus Hematemesis gastritis erosif
gastrointestinal melena
gastropati
U/ memastikan sumber perdarahan Endoskopi
Hematemesis :
tidak masif
timbul setelah minum NSAID
Sebelum muntah penderita mengeluh nyeri ulu hati
Sering menggunakan obat rematik dan sering minum jamu-
jamuan
obat-obat rematik
saluran gastrointestinal
NSAID ringan
reversible
>>>>
tukak peptik
ringan dan reversible
perdarahan saluran cerna <<<<
perforasi
Ginjal
Kulit
Sistem syaraf
Anemia
penatalaksanaan
Non medikamentosa
istirahat cukup
hindari stress
makan makanan lunak dan tidak merangsang
Medikamentosa
Antasida membantu melapisi mukosa lambung dgn sukralfat
ARH2 ( ranitidin) memblok histamin pada sel parietal
untuk tidak mengeluarkan asam lambung
PPI (lansoprazol) memblokir enzim K+H+- ATP ase yang
akan memecah K+H+- ATP menjadi energi
yang digunakan untuk mengeluarkan asam
lambung
Pasien ini mempunyai resiko untuk mendapatkan
komplikasi yang berat, sebaiknya diberi terapi
pencegahan menggunakan PPI atau
misoprostol.
PSCBA NGT