Anda di halaman 1dari 32

KENALI FILARIASIS

Oleh :

Sari Apriyani, S.Kep, M.Kes


Pengertian Filariasis

Penyakit infeksi yang bersifat menahun, disebabkan


oleh cacing filaria & ditularkan melalui nyamuk.

Penyakit ini dapat menimbulkan cacat menetap


berupa pembesaran kaki, lengan, kantong buah
zakar, payudara dan kelamin wanita.

2
Pembengkakan karena filariasis

3
GEJALA DAN TANDA

1. Tahap awal (akut)


Demam berulang setiap bulan.
Timbul benjolan dan terasa nyeri.
Teraba adanya urat seperti tali berwarna merah dan
sakit.
2. Tahap lanjut (kronis)
Pembesaran yang menetap pada kaki, tangan,
kantong buah zakar dan payudara.
DAMPAK FILARIASIS

1. Kerugian ekonomi akibat penyakit berdampak nyata


2. Penderita tidak dapat bekerja secara normal atau tidak
dapat bekerja sama sekali
3. Penderita merasa rendah diri atau malu terhadap
lingkungannya
4. Mengganggu hubungan intim suami istri
CARA PENULARAN FILARIASIS

1. Filariasis ditularkan dari seseorang yang dalam


darahnya terdapat anak cacing (mikrofilaria) kepada
orang lain melalui gigitan nyamuk. Orang tsb mungkin
menjadi sakit mungkin juga tidak.
2. Pada waktu nyamuk menghisap darah, mikrofilaria akan
terhisap dan masuk ke dalam badan nyamuk.
3. Dalam 1 2 minggu kemudian mikrofilaria berubah
menjadi larva dan dapat ditularkan kepada orang lain
sewaktu nyamuk mengigitnya.
BAGAIMANA MENCEGAH
FILARIASIS
1. Menghindari dari gigitan nyamuk dengan cara :
Tidur menggunakan kelambu
Ventilasi rumah ditutup dengan kawat kasa halus
Memasang obat nyamuk
Memakai obat gosok anti nyamuk
2. Memberantas nyamuk dengan cara :
Membersihkan tempat perindukan nyamuk
Menyemprot untuk membunuh nyamuk dewasa
Lanjutan Pencegahan

3. Mengikuti POMP Filariasis yang dilaksanakan Kab/Kota

4. Memeriksakan diri ke Puskesmas bila terkena Filariasis


PERAN MASYARAKAT UNTUK
MENCEGAH FILARIASIS

1. Mencegah agar tidak digigit nyamuk dan memberantas


sarang nyamuk
2. Mengikuti POMP Filariasis sekali setahun selama
minimal 5 tahun berturut turut
3. Mengenali gejala dan tanda filariasis
4. Mematuhi atau mengikuti aturan pengobatan sesuai
petunjuk petugas puskesmas
5. Menggugah masyarakat untuk mencegah filariasis
STADIUM PADA FILARIASIS
Stages of Lymphoedema of the Leg
(Stage I)

Swelling reverses at
night
Skin folds-Absent
Appearance of Skin-
Smooth, Normal
Stages of Lymphoedema of the Leg
(Stage II)

Swelling not reversible


at night
Skin folds-Absent
Appearance of skin-
Smooth, Normal
Stages of Lymphoedema of the Leg
(Stage III)

Swelling not
reversible at night
Skin folds-Shallow
Appearance of skin-
Smooth, Normal
Stages of Lymphoedema of the Leg
(Stage IV)

Swelling not reversible


at night
Skin folds-Shallow
Appearance of skin
- Irregular,
* Knobs, Nodules
Stages of Lymphoedema of the Leg
(Stage V)

Swelling not reversible


at night
Skin folds-Deep
Appearance of skin
Smooth or Irregular
Stages of Lymphoedema of the Leg
(Stage VI)

Swelling not reversible


at night
Skin folds-Absent,
Shallow, Deep
Appearance of skin
*Wart-like lesions on
foot or top of the
toes
Stages of Lymphoedema of the Leg
(Stage VII)

Swelling not reversible


at night
Skin folds-Deep
Appearance of skin-
Irregular
Needs help for daily
activities - Walking,
bathing, using bathrooms,
dependent on family or
health care systems
MANIFESTASI KLINIS
AKUT KRONIS
Leg

19
Arm
Hydrocele
Penis
Breast
Entry Lesions
Ulcers
PEMBERIAN OBAT MASSAL
PENCEGAHAN (POMP) FILARIASIS
SASARAN POMP FILARIASIS

Semua penduduk di daerah endemis filariasis


Pengobatan dpt ditunda sementara bagi :
1. Anak berusia < 2 tahun
2. Ibu hamil
3. Penderita ggn fs ginjal
4. Penderita ggn fungsi hati (gagal hati kronik, akut)
5. Penderita epilepsi
6. Sedang sakit berat
7. Penderita kronis filariasis dalam serangan akut
8. Anak dengan marasmus dan atau kwasiorkor
Penduduk usia lanjut ( 75 tahun)
27
JENIS OBAT
DIETHYL CARBAMAZINE CITRATE (DEC)

ALBENDAZOLE

OBAT REAKSI PENGOBATAN


Paracetamol
Antasida
CTM
Prednison tablet 5 mg
Deksametason 0,5 mg (tablet &
injeksi)
Adrenalin injeksi
Amoksisilin
Albendazole 400 mg
Diethylcarbamazine 100 mg
CARA PEMBERIAN OBAT

Dosis : DEC 6 mg/kgBB, Albendazole 400 mg semua


umur, sekali pemberian
Cara : diberikan sekali setahun selama minimal 5
tahun berturut-turut
Perhitungan dosis obat berdasarkan umur.

UMUR DEC (100 mg) Abendazole (400 mg)


(Tahun) Tablet Tablet

2-5 1 1

6 - 14 2 1

> 14 3 1
CARA MINUM OBAT

Minum obat sesudah makan,


(beritahu pasien kemungkinan reaksi
obat yang dapat terjadi).

Obat diminum di depan TPE/Kader


Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai