Anda di halaman 1dari 21

SISTEM HUKUM

PENGERTIAN SISTEM
Bahasa Latin = systema
Bahasa Yunani = sustema
Sistem adalah sekelompok bagian
atau komponen yang bekerjasama
sebagai satu kesatuan fungsi
(Salisbury)
PENGERTIAN HUKUM
Plato = hukum merupakan sistem peraturan yang teratur dan
tersusun dengan baik dan mengikat masyarakat
Aristoteles = hukum adalah sekumpulan aturan yang tidak hanya
mengikat masyarakat tapi juga hakim
Austin = hukum sebagai peraturan yang diadakan untuk
memberikan bimbingan kepada mahluk yang berakal oleh mahluk
yang berakal yang berkuasa di atasnya
Van Kant = hukum adalah serumpun peraturan yang bersifat
memaksa yang dibuat untuk mengatur dan melindungi
kepentingan individu dalam masyarakat
Utrecht = hukum adalah himpunan petunjuk hidup perintah
dan larangan yang mengatur tata tertib dalam masyarakat dan
seharusnya ditaati oleh seluruh anggota masyarakat. Pelanggaran
akan menimbulkan tindakan dari penguasa
JTC Simorangkir & Woerjo Sastropranoto = hukum merupakan
peraturan yang bersifat memaksa, yang menentukan tingkah laku
manusia di masyarakat, dibuat oleh lembaga resmi, dan
pelanggaran peraturan akan menimbulkan sanksi berupa
hukuman
KAPAN HUKUM ADA?
CICERO =IBI IUS IBI SOCEITAS
LAW IS A SET OF RULES
APAKAH SEMUA RULES ADALAH LAW?
PENGERTIAN SISTEM HUKUM
Prof. Sudikno Mertokusumo = sistem hukum adalah suatu
kesatuan yang terdiri dari unsur-unsur yang memiliki interaksi
antara satu dengan yang lain dan bekerjasama untuk mencapai
tujuan dari kesatuan tersebut
Prof. Subekti = suatu tatanan yang teratur yang terdiri dari bagian-
bagian yang berkaitan satu dengan yang lain, tersusun menurut
suatu rencana atau pola, yang hasilnya untuk mencapai suatu tujuan
Kesimpulan = bahwa sistem hukum adalah suatu kesatuan
peraturan hukum yang terdiri bari bagian-bagian yang memiliki
keterkaitan antara satu dengan yang lain, yang tersusun sedemikian
rupa menurut asas-asasnya, di mana berfungsi untuk mencapai
tujuan
SISTEM HUKUM DUNIA
4 bentuk sistem hukum yang berlaku di berbagai negara di
dunia, yaitu:
1. Eropa Kontinental
2. Anglosakson
3. Adat
4. Islam
EROPA KONTINENTAL
Disebut dengan civil law = hukum Romawi = karena sistem
hukum ini berasal dari kodifikasi hukum yang berlaku pada masa
kekaisaran Romawi, pada masa Kaisar Yustinianus
Kodifikasi hukum tersebut merupakan kumpulan dari peraturan
hukum yang ada sebelum masa Yustinianus yang sering disebut
dengan Corpus Juris Civilis (hukum yang terkodifikasi)
Corpus Juris Civilis mendasari kodifikasi hukum yang dilakukan
oleh negara-negara Eropa
Menurut sistem hukum ini, setiap aturan hukum harus
dikodifikasi sebagai dasar berlakunya hukum dalam suatu negara
PRINSIP UTAMA
Hukum bersifat mengikat karena berbentuk tertulis dan
tersusun secara sistematis
Kepastian hukum menjadi tujuan, dan kepastian hukum akan
terwujud jika segala tingkah laku manusia dalam pergaulan
hidup diatur dalam peraturan tertulis
Adagium tidak ada hukum selain UU
Hukum selalu diidentikkan dengan UU
PERAN HAKIM
Hakim tidak bebas menciptakan hukum yang baru karena
hakim hanya berperan untuk menetapkan dan menafsirkan
ketentuan hukum yang ada berdasarkan wewenang yang ada
padanya
PUTUSAN HAKIM
Putusan hakim hanya mengikat para pihak yang berperkara,
tidak mengikat secara umum
SUMBER HUKUM
UU yang dibuat oleh legislatif (statutes)
Peraturan hukum yang bersifat administratif (regulations) = PP,
Perpres
Kebiasaan (custom) yang hidup dan diterima sebagai hukum oleh
masyarakat selama tidak bertentangan dengan UU
Penggolongan:
Hukum publik: mencakup peraturan hukum yang mengatur
kekuasaan dan kewenangan negara serta hubungan antara negara
dengan individu, seperti HTN, HAN dan Hukum Pidana
Hukum privat: mencakup peraturan hukum yang mengatur hubungan
hukum antar individu dalam memenuhi kebutuhan hidup, seperti
Hukum Perdata, Hukum Dagang
ANGLOSAKSON
Berkembang di Inggris sebagai hukum tidak tertulis = unwritten
law = common law
Diikuti oleh negara-negara persemakmuran Inggris, termasuk AS
Sumber hukumnya:
Putusan pengadilan atau yurisprudensi: putusan pengadilan ini
wujud dari kepastian hukum dan melalui putusan pengadilan ini
kaidah hukum dibentuk dan mengikat secara umum
Kebiasaan
Peraturan tertulis yang berupa UU (statutes) atau peraturan
yang bersifat administratif (regulations)
PERAN HAKIM
Hakim tidak hanya menafsirkan ketentuan hukum saja tetapi
memiliki peran besar dalam menciptakan kaidah hukum yang
mengatur tata kehidupan masyarakat (judge-made-law)
Hakim memiliki kewenangan yang luas untuk menafsirkan
ketentuan hukum dan menciptakan prinsip-prinsip hukum baru
yang berguna sebagai pegangan bagi hakim-hakim yang lain dalam
memutus perkara serupa
Hakim terikat prinsip precedent
Bila putusan sebelumnya tidak ditemukan prinsip hukum yang
dicari, hakim dengan mendasarkan prinsip kebenaran dan akal
sehat dapat memutus perkara melalui metode penafsiran hukum.
Di Anglo-America disebut dengan case law
PENGGOLONGAN DALAM
ANGLOSAKSON
Hukum publik
Pemahaman mengenai hukum publik kurang lebih sama sama dengan
pemahaman dalam Eropa Kontinental yaitu aturan hukum yang mengatur
kekuasaan atau kewenangan negara/penguasa
Hukum privat
Hukum privat ini lebih ditujukan pada kaidah-kaidah hukum tentang hak
milik (property law), hukum tentang orang (law of person), hukum
perjanjian (contract law) dan hukum tentang perbuatan melanggar hukum
(tort law), yang tersebar dalam peraturan tertulis, kebiasaan dan putusan
pengadilan
Di Eropa Kontinenal, hukum privat ditujukan pada hukum perdata dan
hukum dagang
SISTEM HUKUM ADAT
Berkembang di lingkungan sosial di Indonesia, Cina, India, Jepang
dan beberapa negara lain
Di Indonesia disebut adat recht oleh Snouck Hugronje
Sumber hukum:
Peraturan hukum tidak tertulis yang tumbuh dan berkembang
serta dipertahankan oleh masyarakat
Bersifat tradisional
Berubah-ubah sesuai dengan peristiwa sosial yang terjadi
Mudah menyesuaikan dengan perkembangan masyarakat
SISTEM HUKUM ISLAM
Berkembang di negara-negara Asia dan Arab
Sumber hukum:
Al-Quran
Sunnah Nabi (hadist)
Ijma = kesepakatan para ulama besar tentang suatu hak dalam
cara hidup
Qiyas = analogi dalam mencari sebanyak mungkin persamaan
antara dua kejadian
Sistem hukum Islam dalam Hukum Fiqih terdiri dari dua bidang
hukum, yaitu
1. Hukum rohaniah (ibadah), yaitu cara-cara menjalankan upacara
tentang kebaktian kepada Alloh, seperti sholat, puasa, zakat, haji
2. Hukum duniawi, terdiri dari:
a. Muamalat: hukum perdata
b. Nikah: hukum perkawinan
c. Jinayat: hukum pidana
SISITEM HUKUM YANG BERLAKU
DI INDONESIA
Indonesia menganut sistem hukum Eropa Kontinental
Sistem ini menganut paham legisme dan positivisme
Legisme adalah paham yang menganggap bahwa semua hukum
terdapat dalam UU
Positivisme adalah paham yang mengagungkan hukum tertulis.
Tiada aturan hukum di luar hukum positif
Kesannya adalah memberikan penghargaan yang berlebihan kepada
kekuasaan yang menciptakan hukum tertulis, sehingga adagiumnya
kekuasaan adalah sumber hukum dan kekuasaan adalah hukum
John Austin (1790-1861) mengatakan satu-satunya hukum adalah
kekuasaan tertinggi dalam suatu negara
PERBEDAAN
PAHAM LEGISME PAHAM POSITIVISME
UU sebagai sumber hukum Sumber hukum bukan
hanya UU, tetapi juga
kebiasaan, adat istiadat dan
pendapat masyarakat
PERBEDAAN
EROPA KONTINENTAL ANGLOSAKSON
Hakim hanya sebagai Hakim lebih bebas
corong UU Yurisprudensi adalah elemen
Kepastian hukum lebih primer
ditonjolkan UU adalah elemen sekunder
Terlalu kaku karena hakim Lebih dinamis karena hakim
wajib tunduk pada ius diberi kewenangan untuk
constitutum melakukan penciptaan hukum
melalui yurisprudensi (judge-
made-law)

Anda mungkin juga menyukai