Penajaman Visi,
Misi & Strategi
Dukungan
Depkes;
Kebijakan dalam
Kesimpulan dan Revitalisasi
Revitalisasi
Penutup Posyandu
Posyandu dan
Pengembangan
DESA SIAGA
DESA SIAGA
UUD 1945
KESEHATAN ADALAH
HAK AZASI MANUSIA
Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025
(UU No. 17 tahun 2007)
TUJUAN BANGNAS
JANGKA PANJANG
2. WEIGHING SESSION
1. REGISTRATION
PERAN PETUGAS/PEMERINTAH
Menyediakan pelayanan yang terjangkau dan
bermutu (RS, Puskesmas, Pustu)
Dampak Krisis terhadap Upaya
Kesehatan dan Posyandu
Meningkatnya jumlah penduduk miskin berpengaruh
pada menurunnya pemanfaatan fasilitas kesehatan.
Cakupan balita datang ke Posyandu turun dari 60 %
menjadi sekitar 43 %. Kinerja Posyandu dilaporkan
menurun.
Laporan ditemukan kasus gizi buruk semakin
meningkat.
Meningkatnya kesakitan.
Perubahan penggunaan metoda kontrasepsi
11
Kinerja Posyandu
(Riskesdas 2016)
74.5% (15 juta) balita ditimbang selama 6 bulan
terakhir, sebagian besar (78.3%) ditimbang di
Posyandu
Sebagian besar (76%) bayi diimunisasi di
Posyandu.
Semakin tinggi cakupan anak ditimbang, semakin
tinggi cakupan imunisasi, semakin kecil
prevalensi gizi kurang.
Perkembangan Jumlah Posyandu
2014-2016
280.000
267.000
270.000
258.374
260.000
250.000 246.568
240.000 232.112
230.000
220.000
210.000
2013 2014 2015 2016
25,00%
20,00%
15,00%
10,00%
5,00%
0,00%
Pratama Madya Purnama Mandiri
14
Cakupan penimbangan balita, cakupan
imunisasi dan prevalensi gizi kurang
Kabupaten Balita Cakupan Prevalensi
ditimbang imunisasi gizi
lengkap kurang
Gianyar 79.0 79.5 9.4
Banyumas 73.0 71.2 10.0
Nias 28.0 14.6 37.0
Tapanuli Utara 10.3 15.2 38.3
Semakin banyak balita ditimbang, cakupan
imunisasi semakin besar, prevalensi gizi
Riskesdas, 2007 kurang semakin rendah
Sebaran balita yang ditimbang di Posyandu
selama 6 bulan terakhir menurut Propinsi
Riskesdas 2016
Karaktersitik masalah kesehatan
1. Masalah yang bisa di prediksi karena
penyebab dan sistem survailensnya jelas;
Bila Cakupan Persalinan rendah, kematian ibu
tinggi
Bila cakupan imunisasi rendah, kematian
bayi, anak tinggi
Bila cakupan penimbangan rendah,
prevalensi gizi kurang tinggi.
INDONESIA
BERPIHAK SEHAT
PADA RAKYAT
BERTINDAK
CEPAT DAN TEPAT
MISI VISI
MASYARAKAT
KERJASAMA TIM MEMBUAT
YG MANDIRI
RAKYAT
UNTUK
SEHAT
HIDUP SEHAT
INTEGRITAS
TINGGI
TRANSPARANSI &
AKUNTABILITAS
1. MENGEMBANGKAN DESA
1. Menggerakkan dan SIAGA:
Masyarakat memahami
memberdayakan penyakit dan kondisi apa saja
masyarakat untuk hidup yg dapat berpotensi menjadi
sehat masalah Kesehatan
Masyarakat, dan bagaimana
2. Meningkatkan akses mengendalikan Faktor
masyarakat terhadap Resikonya, didukung peran
pelayanan kesehatan yang pemerintah yg terkoordinir.
berkualitas 2. MENGEMBANGKAN
3. Meningkatkan sistem PUSAT SURVEILLANCE
surveilans, monitoring dan EPIDEMIOLOGI NASIONAL
informasi kesehatan
4. Meningkatkan pembiayaan
kesehatan
DESA SIAGA
Desa yang penduduknya memiliki KESIAPAN
SUMBER DAYA dan KEMAMPUAN serta
KEMAUAN untuk MENCEGAH dan
MENGATASI masalah-masalah kesehatan,
bencana dan kegawatan kesehatan secara
mandiri.
Sasaran Utama Penggerakan dan
Pemberdayaan Masyarakat
1. Seluruh desa menjadi DESA SIAGA
2. Seluruh masyarakat berperilaku hidup
sehat
3. Seluruh keluarga Sadar Gizi (KADARZI)
40.000 34.703
30.000
20.000 12.942
10.000
-
2014 2015 2016 RENCANA 2017
Perubahan status kesehatan
masyarakat
Angka Kematian Ibu turun;
Dari 307 (2014) menjadi 228 per 100 ribu (2016)
Angka Kematian Bayi turun;
Dari 35 (2014) menjadi 26.9 per 1000 (2016)
Gizi Kurang turun;
Dari 25.2% (2014) menjadi 18.4% (2016)