Anda di halaman 1dari 48

MATEMATIKA EKONOMI

PTE 4109, Agribisnis UB 1


Materi yang dipelajari

Pengertian dan Unsur- unsur Fungsi


Jenis- jenis fungsi
Penggambaran fungsi Linear
Penggambaran fungsi non linear
- Penggal
- Simetri
- Perpanjangan
- Asimtot
- Faktorisasi

PTE 4109, Agribisnis UB 2


Definisi

Fungsi : suatu bentuk hubungan


matematis yang menyatakan hubungan
ketergantungan (hub. fungsional) antara
suatu variabel dengan variabel lain.
y = a + bx
Independent variable
Dependent
Koefisien var. x
variable
Konstanta

PTE 4109, Agribisnis UB 3


Jenis-jenis fungsi
Fungsi

Fungsi aljabar Fungsi non-aljabar


(transenden)
Fungsi Fungsi rasional
irrasional
F. Eksponensial
F. Polinom F.Pangkat
F. Logaritmik
F. Linier
F. Trigonometrik
F. Kuadrat
F. Hiperbolik
F. Kubik
F. Bikuadrat
PTE 4109, Agribisnis UB 4
Jenis-jenis fungsi
Fungsi polinom : fungsi yang mengandung
banyak suku (polinom) dalam variabel
bebasnya.
y = a0 + a1x + a2x2 +...+ anxn

Fungsi Linear : fungsi polinom khusus


yang pangkat tertinggi dari variabelnya
adalah pangkat satu (fungsi berderajat
satu).
y = a0 + a1x a1 0

PTE 4109, Agribisnis UB 5


Jenis-jenis fungsi
Fungsi Kuadrat : fungsi polinom yang
pangkat tertinggi dari variabelnya adalah
pangkat dua, sering juga disebut fungsi
berderajat dua.
y = a 0 + a 1x + a 2x 2 a2 0

Fungsi berderajat n : fungsi yang pangkat


tertinggi dari variabelnya adalah pangkat n (n
= bilangan nyata).
y = a0 + a1x + a2x2 + + an-1xn-1 + anxn
an 0
PTE 4109, Agribisnis UB 6
Jenis-jenis fungsi
Fungsi Pangkat : fungsi yang veriabel
bebasnya berpangkat sebuah bilangan nyata
bukan nol.
y = xn n = bilangan nyata bukan nol.

Fungsi eksponensial : fungsi yang variabel


bebasnya merupakan pangkat dari suatu
konstanta bukan nol.
y = nx n > 0

PTE 4109, Agribisnis UB 7


Jenis-jenis fungsi
Fungsi logaritmik : fungsi balik (inverse) dari
fungsi eksponensial, variabel bebasnya
merupakan bilangan logaritmik.
y = nlog x

Fungsi trigonometrik dan fungsi hiperbolik :


fungsi yang variabel bebasnya merupakan
bilangan-bilangan goneometrik.
persamaan trigonometrik y = sin x
persamaan hiperbolik y = arc cos x
PTE 4109, Agribisnis UB 8
Jenis-jenis fungsi
Berdasarkan letak ruas variabel-variabelnya :
fungsi eksplisit dan implisit

PTE 4109, Agribisnis UB 9


Jenis-jenis fungsi

PTE 4109, Agribisnis UB 10


Jenis-jenis fungsi

PTE 4109, Agribisnis UB 11


Penggal

Penggal sebuah kurva adalah titik-titik


potong kurva tersebut pada sumbu-sumbu
koordinat. Penggal pada sumbu x dapat
dicari dengan memisalkan y = 0 (berlaku
sebaliknya).
Contoh :
y = 16 8x + x2
penggal pada sumbu x : y = 0 x = 4
penggal pada sumbu y : x = 0 y = 16

PTE 4109, Agribisnis UB 12


Simetri

Dua buah titik dikatakan simetrik terhadap


sebuah garis apabila garis tersebut
berjarak sama terhadap kedua titik tadi
dan tegak lurus teradap segmen garis
yang menghubungkannya.
Dua buah titik dikatakan simetrik terhadap
titik ketiga apabila titik ketiga ini terletak
persis di tengah segmen garis yang
menghubungkan kedua titik tadi.

PTE 4109, Agribisnis UB 13


Simetri

y y y
(x,y) (x,y)

(-x,y) (x,y)

0 x 0 x 0 x

(-x,-y)
(x,-y)

Titik (x, y) adalah simetrik terhadap titik :


(x, -y) sehubungan dengan sumbu x
(-x, y) sehubungan dengan sumbu y
(-x, -y) sehubungan dengan titik pangkal
PTE 4109, Agribisnis UB 14
Simetri

y y y
(x,y)

(-x,y) (x,y) (x,y)

0 x 0 x x

(-x,-y)
(x,-y)

Kurva dari suatu persamaan f (x, y) = 0 adalah simetrik terhadap :


Sumbu x jika f(x, y) = f(x, -y) = 0
Sumbu y jika f(x, y) = f(-x, y) = 0
Titik pangkal jika f(x, y) = f(-x, -y) = 0
PTE 4109, Agribisnis UB 15
Perpanjangan

Konsep perpanjangan menjelaskan


apakah ujung-ujung sebuah kurva dapat
terus menerus diperpanjang sampai tak
terhingga (tidak terdapat batas
perpanjangan) ataukah hanya dapat
diperpanjang sampai nilai x atau y
tertentu.
Coba selidiki apakah terdapat batas
perpanjangan bagi kurva yan dicerminkan
oleh persamaan :
x2 y2 25 PTE
= 4109,
0 Agribisnis UB 16
Asimtot

Asimtot suatu kurva adalah sebuah garis


lurus yang jaraknya semakin dan semakin
dekat dengan salah satu ujung kurva
tersebut.
Jarak tersebut tidak akan menjadi nol.
Tidak akan terjadi perpotongan antara
garis lurus dan kurva.
Penyelidikan asimtot berguna untuk
mengetahui pola kelengkungan kurva
yang akan digambarkan

PTE 4109, Agribisnis UB 17


x x
y = - a - bx
y = - a - bx

y y
y=
y=
f(x)
f(x)

x x

y=k

y y
x=k

18
PTE 4109, Agribisnis UB
Faktorisasi

Faktorisasi fungsi maksudnya ialah


menguraikan ruas utama fungsi tersebut
menjadi bentuk perkalian ruas-ruas utama
dari dua fungsi yang lebih kecil.
f(x, y) = g(x, y). h(x, y)
Persamaan 2x2 xy y2 = 0
faktorisasi persamaan di atas
menghasilkan : (x y) (2x + y) = 0

PTE 4109, Agribisnis UB 19


Hubungan Linear
Materi yang dipelajari
Penggal dan lereng garis lurus
Pembentukan Persamaan Linear
- Cara dwi- kordinat
- Cara koordinat- lereng
- Cara Penggal lereng
- Cara dwi- penggal
Hubungan dua garis lurus
Pencarian Akar- akar persamaan linear
- Cara substitusi
- Cara eliminasi
- Cara determinan
Hubungan sebab- akibat antara berbagai variabel ekonomi
misalnya antara permintaan dan harga, antara investasi dan
tingkat bunga dapat dengan mudah dinyatakan serta
diterangkan dalam bentuk fungsi.
hubungan linear merupakan bentuk yang paling dasar dan paling
sering digunakan dalam analisis ekonomi.
PENGGAL DAN LERENG GARIS LURUS
fungsi linear atau fungsi berderajat satu ialah fungsi yang
pangkat tertinggi dari variabelnya adalah pangkat satu.
Bentuk umum persamaan linear adalah y = a + bx
a adalah penggal garisnya pada sumbu vertical - y, sedangkan b
adalah koefisien arah atau lereng garis yang bersangkutan.
y

a: penggal garis y= a + bx, yakni


nilai y pada x = 0
b b: lereng garis, yakni
b pada x = 0, y / x b
b pada x = 1, y / x b
b pada x = 2, y / x b
y=b lereng fungsi linear selalu konstan
x
a
x
1 2 3 4 5
Dalam kasus- kasus tertentu, garis dari sebuah persamaan linear
dapat berupa garis horizontal sejajar sumbu - x atau garis vertical
sejajar sumbu - y.
Hal ini terjadi apabila lereng garisnya sama dengan nol, sehingga
ruas kanan persamaan hanya tinggal sebuah konstanta yang
melambangkan penggal garis tersebut.
y

y = a berupa garis lurus


sejajar sumbu

x=c
horizontal x, besar
kecilnya nilai x tidak
mempengaruhi nilai y

x = c berupa garis lurus


a y=a sejajar subu vertikal y,
besar kecilnya nilai y
tidak mempengaruhi
x nilai x
0 c
PEMBENTUKAN PERSAMAAN LINEAR

Pada prinsipnya persamaan linear bisa dibentuk


berdasarkan dua unsur. Unsur tersebut dapat berupa
penggal garisnya, lereng garisnya, atau koordinat titik-
titik yang memenuhi persamaannya.
empat macam cara yang dapat ditempuh untuk
membentuk sebuah persamaan linear
1. cara dwi- koordinat
2. cara koordinat- lereng
3. cara penggal- lereng
4. cara dwi- penggal
Cara Dwi- Koordinat
Apabila diketahui dua buah titik A dan B dengan koordinat
masing- masing (x1, y1) dan (x2, y2), maka rumus persamaan
linearnya adalah: y

y y1 x x1 B (x2,
=
y2 y1 x2 x1
y2 )
A (x1,
y1 )
x
0
Contoh
Contoh : Jika diketahui titik A berkoordinat (4,6) dan titik B
berkoordinat (12,10) maka persamaan liniernya adalah,
Cara Koordinat- Lereng
Apabila diketahui sebuah titik A dengan koordinat (x1, y1) dan
lereng garisnya adalah b, maka rumus persamaan linearnya
adalah:

y y1 = b (x x1) b = lereng garis


Contoh
Contoh : Diketahui titik A(4,6) dengan kemiringan garis 1,
maka persamaan liniernya adalah :
y 6 = 1 (x 4)
y=x+2
Cara Penggal- Lereng
Sebuah persamaan linear dapat pula dibentuk apabila
diketahui penggalnya pada salah satu sumbu dan lereng garis
yang memenuhi persamaan tersebut.
y = a + bx
(a= penggal, b= lereng)
Contoh : Jika diketahui penggal dan kemiringan garis y =
f(x) adalah 4 dan 2, maka persamaan liniernya adalah :
y = 4 + 2x
Cara Dwi-Penggal
Sebuah persamaan linear dapat dibentuk apabila diketahui penggal
garis tersebut pada masing- masing sumbu,
o penggal pada sumbu vertical (ketika x = 0)
o penggal pada sumbu horizontal (ketika y = 0).
Apabila a dan c masing-masing dalah penggal pada sumbu- sumbu
vertikal dan horizontal dari sebuah garis lurus, maka persamaan
garisnya adalah :
y
a B
y a x
c
a = penggal b
vertikal A P
b = penggal 2
horizontal 1 a
0 1 2 3 4 5 6 x
c
Lereng sebuah garis lurus tak lain adalah hasil bagi selisih
antara dua ordinat(y2 y1) terhadap selisih antara dua absis
(x2 - x1). Menurut cara dwi koordinat, rumus persamaan
linear adalah :

y y1 x x1

y2 y1 x2 x1
Bila di uraikan :

x x1
y y1 y2 y1
x2 x1
y2 y1
y y1 x x1
x2 x1
sedangkan menurut cara koordinat - lereng :
y y1 b( x x1 )
y2 y1
berarti b
x2 x1
HUBUNGAN DUA GARIS LURUS
Dalam sistem sepasang sumbu silang, dua buah garis lurus
mempunyai empat macam kemungkinan bentuk hubungan
yang :
berimpit,
sejajar,
berpotongan
dan tegak lurus.
Berimpit :
y1 = ny2
a1 = na2
b1 = nb2

Sejajar :
a1 a2
b1 = b2
Berpotongan :
b1 b2

Tegak Lurus :
b1 = - 1/b2
PENCARIAN AKAR- AKAR PERSAMAAN
LINEAR

Pencarian besarnya harga bilangan- bilangan anu dari


beberapa persamaan linear, dengan kata lain penylesaian
persamaan- persamaan linear secara serempak
(simultaneously), dapat dilakukan melalui tiga macam
cara :
cara substitus
cara eliminasi
cara determinan
Cara Substitusi
Dua persamaan dengan dua bilangan anu dapat
diselesaikan dengan cara menyelesaikan terlebih dahulu
sebuah persamaan untuk salah satu bilangan anu,
kemudian mensubstitusikannya ke dalam persamaan yang
lain.
Contoh : Carilah nilai variable- variable x dan y dari dua
persamaan berikut:
2x + 3y = 21 dan x + 4y = 23
untuk variabel x, diperoleh x = 23-4y
2x + 3y = 21
2(23 4y) + 3y = 21
46 8y + 3y = 21
46 5y = 21, 25 = 5y, y = 5
Cara Eliminasi
Dua persamaan dengan dua bilangan anu dapat diselesaikan
dengan cara menghilangkan untuk sementara (mengeliminasi)
salah satu dari bilangan anu yang ada, sehingga dapat dihitung
nilai dari bilangan anu yang lain.

2 x 3 y 21 1 2 x 3 y 21
x 4 y 23 2 2 x 8 y 46
-5 y 25, y 5
Cara Determinan
Cara determinan bisa digunakan untuk menyelesaikan
persamaan yang jumlahnya banyak.
Determinan secara umum dilambangkan dengan notasi
determinan derajad 2
a b
ae - db
d e
determinan derajad 3
a b c
d e f aei bfg chd gec dbi afh
g h i
Ada 2 persamaan :
ax + by = c
dx + ey = f
Penyelesaian untuk x dan y dapat dilakukan :

c b
Dx f e ce fb
x
D a b ae db
d e Determin
an
a c
Dy d f af dc
y
D a b ae db
d e
Contoh :
2x + 3y = 21
dx + 4y = 23
Penyelesaian untuk x dan y dapat dilakukan :

21 3
Dx 23 4 15
x 3
D 2 3 5
1 4
2 21
Dy 1 23 25
y 5
D 2 3 5
1 4
Contoh
2x+3y=21
x+4y=23
Soal
Bentuklah persamaan linier yang garisnya melalui pasangan titik-titik
berikut:
(A) (1,4) dan (1,0) (B ) (1, 2) dan (5, 2)
(C) (0,0) dan (1,5) (D) (1,4) dan (2,1)
Bentuklah persamaan linier yang garisnya melalui titik (1,3) dan
mempunyai koefisien arah atau lereng sebesar
(A) 1 (B ) 2 (C) 5 (D) 0
Andaikan y = 8 2X. Hitunglah
(A) f (0) (B) f (2) (C) f (4) (D) f (5
TERIMAKASIH
SELAMAT BELAJAR

PTE 4109, Agribisnis UB 48

Anda mungkin juga menyukai