Anda di halaman 1dari 18

PRE EKLAMPSIA

HARRY CHRISTAMA
PRE EKLAMPSIA-EKLAMPSIA
Kompetensi 3B
Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik dan memberikan
terapi pendahuluan pada keadaan gawat darurat demi menyelamatkan
nyawa atau mencegah keparahan dan/atau kecacatan pada pasien.
Lulusan dokter mampu menentukan rujukan yang paling tepat bagi
penanganan pasien selanjutnya. Lulusan dokter juga mampu
menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan.
Difinisi
Hipertensi dan proteinurine setelah usia kehamilan 20
minggu.
Hipertensi yang baru terjadi pada kehamilan / diatas usia
kehamilan 20 minggu disertai adanya gangguan organ.
Proteinuria : ekskresi protein di urin melebihi 300 mg dalam
24 jam atau tes urin dipstik > positif 1 urine dipstick
(poisitif palsu).
Hipertensi : tekanan darah sekurang-kurangnya 140 mmHg sistolik
atau 90 mmHg diastolik pada dua kali pemeriksaan berjarak 15 menit
menggunakan lengan yang sama.
Pemeriksaan tekanan darah :
o Pemeriksaan dimulai ketika pasien dalam keadaan tenang.
o Sebaiknya menggunakan tensimeter air raksa atau yang setara, yang
sudah tervalidasi.
o Posisi duduk dengan manset sesuai level jantung.
o Gunakan ukuran manset yang sesuai.
o Gunakan bunyi korotkoff V pada pengukuran tekanan darah
diastolik
Gangguan fungsi organ (salah satu) :
o Trombositopenia : trombosit < 100.000 / microliter.
o Gangguan ginjal : kreatinin serum >1,1 mg/dL atau peningkatan
kadar kreatinin serum dimana tidak ada kelainan ginjal lainnya.
o Gangguan liver : peningkatan konsentrasi transaminase 2 kali normal
dan atau adanya nyeri di daerah epigastrik/regio kanan atas abdomen
o Edema Paru.
o Didapatkan gejala neurologis : stroke, nyeri kepala, gangguan visus.
o Gangguan pertumbuhan janin yang menjadi tanda gangguan sirkulasi
uteroplasenta : Oligohidramnion, Fetal Growth Restriction (FGR)
atau didapatkan adanya absent or reversed end diastolic velocity
(ARDV)
Etiologi
Disease of theories.
Disfungsi endothel pembuluh darah kegagalan invasi sel
trofoblas dalam rangka remodelling arteri spiralis.
Diagnosa
a. Anamnese
Hipertensi saat hamil ini, riwayat hipertensi (-), peny. jantung (-),
peny. ginjal (-).
Sakit kepala, nyeri epigastrium/perut kanan atas, pandangan
kabur (gangguan fungsi organ).
HPHT : usia kehamilan 20 minggu atau lebih.
Diagnosa
b. Pemeriksaan
Tanda vital : hipertensi
Proteinurine (+)
Bila proteinurine (-) ganguan fungsi organ (+)
mata, paru, laboratorium, USG
Diagnosa
a. Anamnese
b. Pemeriksaan
c. Jkjkaf
d. kjfka
Diagnosa
a. Anamnese
b. Pemeriksaan
c. Jkjkaf
d. kjfka
Klasifikasi
Pre Eklampsia tanpa Gejala Berat.
Pre Eklampsia Berat salah satu :
o Tekanan darah sekurang-kurangnya 160 mmHg sistolik
atau 110 mmHg diastolik pada dua kali pemeriksaan
berjarak 15 menit menggunakan lengan yang sama.
o Trombositopenia : trombosit < 100.000 / microliter.
o Gangguan ginjal : kreatinin serum >1,1 mg/dL atau didapatkan
peningkatan kadar kreatinin serum dimana tidak ada kelainan ginjal
lainnya.
o Gangguan liver : peningkatan konsentrasi transaminase 2 kali normal
dan atau adanya nyeri di daerah epigastrik / regio kanan atas
abdomen.
o Edema Paru
o Didapatkan gejala neurologis : stroke, nyeri kepala, gangguan visus.
o Gangguan pertumbuhan janin menjadi tanda gangguan sirkulasi
uteroplasenta : Oligohidramnion, Fetal Growth Restriction (FGR) atau
didapatkan absent or reversed end diastolic velocity (ARDV)
Penanganan Awal
Pre Eklampsia tanpa Gejala Berat rujuk untuk
penjajakan laboratorium dan USG.
Pre Eklampsia Berat MgSO4 dan rujuk :
a. Syarat : tersedia antidotum Ca Gluconas 10%, pernfasan
16x/menit atau lebih, reflex APR/KPR (+), jumlah urine
cukup.
b. Dosis :
o Loading dose :
MgSO4 40% sebanyak 4 gr i.v, bolus perlahan-lahan selama 5
menit.
Lanjutkan dengan MgSO4 40% sebanyak 6 gr (15 ml) dalam
infus RL 500 ml, selama 6 jam 28 tetes/menit.
o Maintenance dose :
MgSO4 40% sebanyak 6 gr (15 ml) dalam infus RL 500 ml,
selama 6 jam 28 tetes/menit.
Sampai 24 jam postpartum.
menunjukkan peningkatan bermakna risiko hipertensi, penyakit jantung
iskemik, stroke dan
tromboemboli vena pada ibu dengan riwayat preeklampsia dengan risiko
relatif 3,7
1. Tekanan darah sekurang-kurangnya 160 mmHg sistolik atau 110 mmHg diastolik
pada dua kali pemeriksaan berjarak 15 menit menggunakan lengan yang sama
2. Trombositopenia : trombosit < 100.000 / mikroliter
3. Gangguan ginjal : kreatinin serum >1,1 mg/dL atau didapatkan peningkatan kadar
kreatinin serum pada kondisi dimana tidak ada kelainan ginjal lainnya
4. Gangguan liver : peningkatan konsentrasi transaminase 2 kali normal dan atau adanya
nyeri di daerah epigastrik / regio kanan atas abdomen
5. Edema Paru
6. Didapatkan gejala neurologis : stroke, nyeri kepala, gangguan visus
7. Gangguan pertumbuhan janin menjadi tanda gangguan sirkulasi uteroplasenta:
Oligohidramnion, Fetal Growth Restriction (FGR) atau didapatkan absent or
reversed end diastolic velocity (ARDV)
1. Tekanan darah sekurang-kurangnya 160 mmHg sistolik atau 110 mmHg diastolik
pada dua kali pemeriksaan berjarak 15 menit menggunakan lengan yang sama
2. Trombositopenia : trombosit < 100.000 / mikroliter
3. Gangguan ginjal : kreatinin serum >1,1 mg/dL atau didapatkan peningkatan kadar
kreatinin serum pada kondisi dimana tidak ada kelainan ginjal lainnya
4. Gangguan liver : peningkatan konsentrasi transaminase 2 kali normal dan atau adanya
nyeri di daerah epigastrik / regio kanan atas abdomen
5. Edema Paru
6. Didapatkan gejala neurologis : stroke, nyeri kepala, gangguan visus
7. Gangguan pertumbuhan janin menjadi tanda gangguan sirkulasi uteroplasenta:
Oligohidramnion, Fetal Growth Restriction (FGR) atau didapatkan absent or
reversed end diastolic velocity (ARDV)

Anda mungkin juga menyukai