Pemilihan Sampel
Learning Outcomes
Elemen : adalah unit / satuan terkecil yang merupakan obyek yang akan diteliti.
Elemen bisa berbentuk : orang, perusahaan, rumah tangga.
Karakteristik : ialah sifat atau ciri-ciri yang dimiliki oleh elemen. Misalnya -elemen
: orang karakteristiknya : usia, jenis kelamin, tinggi/berat badan, gaji, jabatan,
agama.
-elemen : perusahaan karakteristiknya : jumlah karyawan, hasil produksi, hasil
penjualan, modal, assets, hutang.
Populasi : adalah kumpulan yang lengkap dari seluruh elemen sejenis yang dapat
dibedakan karakteristiknya.
Sampel (sample) : merupakan himpunan bagian (subset) dari populasi yang terdiri
dari sejumlah elemen yang representatif (mewakili).
Sampling : ialah proses memilih sejumlah elemen dari populasi yang cukup
mewakili (representatif) untuk mempelajari sampel dan memahami karakteristik
elemen populasinya.
Alasan Pemilihan Sampel : 1) Kendala Sumberdaya (dana, tenaga dan waktu); 2)
Ketepatan artinya dengan sampel yang representatif akan diperoleh data yang
akurat dengan tingkat kesalahan yang relatif rendah; 3) Pengukuran Destruktif :
artinya tidak merusak semua elemen populasi yang ada.
Teknik / Desain Sampling (1)
Penentuan Jumlah Sampel : Jumlah anggota sampel dapat dihitung berdasarkan formula
tertentu :
Menurut Zikmund , jumlah anggota sampel dapat dihitung berdasarkan formula :
n = [ ZS ]
E
dimana : n = jumlah sampel ; Z = jumlah sampel yang sudah
distandardisasi sedsuai derajat keyakinan ; S = deviasi
standar sampel atau estimasi deviasi standar populasi;
E = tingkat kesalahan yang ditolerir.
Contoh : misalkan seorang peneliti, yang mempelajari pengeluaran para wanita untuk
membeli produk kosmetik, menginginkan derajat kepercayaan 95 % (berarti nilai Z = 1,96),
perkiraan deviasi standar $ 29 (S), dan rentang kesalahan (E) kurang dari $ 2. Dengan
demikian, jumlah anggota sampel yang sebaiknya diambil berdasarkan formula diatas
adalah :