FAKTA OBJEKTIF
Bahasa dalam sastra seperti cat dalam
seni lukis
Bahasa merupakan sarana pengungkapan
sastra
Bahasa dalam sastra mengemban fungsi
komunikatif
Apapun yang akan dikatakan pengarang
atau ditafsirkan pembaca selalu
bersangkut-paut dengan bahasa
Untuk memperoleh efektivitas
pengungkapan, bahasa dalam sastra
disiasati, dimanipulasi, dan didayagunakan
secermat mungkin sehingga tampil dengan
sosok yang berbeda dengan bahasa
nonsastra
Bahasa nonsastra biasanya ditampilkan
lugas, apa adanya dan tidak menyuguhkan
rasa.
Bahasa Sastra: Sebuah
Fenomena
Bahasa sastra mengandung unsur emotif
dan bersifat konotatif, sebagai kebalikan
bahasa nonsastra yang rasional dan
denotatif.
Namun tidak mutlak demikian karena dalam
bahasa sastra tidak selamanya konotatif.
Pemahaman pembaca akan mengacu pada
pemahaman denotatif.
Rasional juga bukan hanya monopoli
nonsastra, tapi bahasa sastra pun ada.
Unsur emotif juga bukan monopoli bahasa
sastra karena dalam bahasa nonsastra
pun ada.
Yang membedakan adalah KADAR
Kadar emosi dan makna konotasi lebih
dominan dalam bahasa sastra.
Sastra dan Kenyataan