Anda di halaman 1dari 28

Novalia A

SGD 8
1. mata kiri terasa mengganjal, nyeri,
berair, penglihatannya menurun
2. hubungan keluhan dg pemakaian

lensa kontak
tidur dengan menggunakan lensa kontak?
Tidur dengan lensa kontak terpasang meningkatkan resiko infeksi 5x lebih tinggi. Dalam keadaan mata tertutup, suplai
oksigen ke mata berkurang, sehingga dapat menimbulkan bengkak pada kornea. Walaupun terdapat beberapa materi
lensa kontak yang dapat dipakai saat tidur (RGP extended wear/orthokeratology), sebaiknya diskusikan dengan dokter
mata spesialis lensa kontak terlebih dahulu.
mandi dengan lensa kontak terpasang pada mata?
Mandi dengan lensa kontak terpasang tidak direkomendasikan. Sebaiknya lensa kontak dipasang setelah mandi. Lensa
kontak sebaiknya tidak memiliki kontak dengan air jenis apapun. Penyakit kornea dengan penyebab Achantamoeba
hidup pada air kolam renang, air keran dan sauna.
Apabila lensa kontak digunakan saat mandi, sebaiknya mata selalu dalam keadaan terpejam. Apabila secara tidak
sengaja terkena air, teteskan lubrikan lalu lepaskan lensa kontak dengan tangan yang bersih dan kering. Lalu, bersihkan
kembali lensa kontak sebelum memasangkannya kembali atau buang lensa kontak. Jangan memakai lensa kontak yang
sudah terkena kontak dengan air tanpa membersihkannya terlebih dahulu.
lensa kontak setelah LASIK?
LASIK dapat meningkatkan penglihatan dengan signifikan. Jika anda memiliki penglihatan yang sangat buruk tanpa alat
bantu penglihatan anda akan merasakan perbedaan bermakna setelah lasik. Pada beberapa keadaan, LASIK
menghaslkan penglihatan yang sedikit kabur pada beberapa derajat.Lensa kontak merupakan pilihan terapi dalam
keadaan ini. Ketika ketebalan kornea menjadi terlalu tipis setelah LASIK, lensa kontak dapat membantu menajamkan
penglihatan dan merupakan pilihan terbaik.
Lensa kontak terbaik yang dapat digunakan pasca LASIK adalah lensa kontak RGP. Berbeda dengan soft lens, RGP
menciptakan replikasi dari kontur kornea dengan kontaknya dengan kornea, dan menghilangkan aberasi pasca LASIK.

Dr. Damara Andalia, SpM


Dr. Damara Andalia, SpM
RGP merupakan penemuan terbaru pada teknologi lensa kontak. RGP
memiliki desain dan material lensa dengan permeabilitas yang lebih tinggi
terhadap oksigen dibandingkan dengan soft lens (hidrofilik), di mana oksigen
sangat penting untuk kesehatan kornea. Serta material RGP terbukti menolak
infeksi lebih baik dan memberikan tajam penglihatan lebih baik.
Komplikasi paling serius mengancam penglihatan pada penggunaan lensa
kontak adalah ulkus kornea atau infeksi bakteri pada kornea. RGP memiliki
risiko terendah menderita komplikasi tersebut, jauh lebih rendah
dibandingkan dengan lensa kontak lunak (soft lens).

Dr. Damara Andalia, SpM


perbedaan lensa kontak lunak (soft lens) dengan lensa
kontak keras (hard lens)?
Semua lensa kontak modern saat ini dibuat dengan berbagai
jenis material plastik. Hard lens dibuat dari materi yang agak
kaku, yang sekarang disebut dengan Rigid Gas
Permeable (RGP) dan keras pada perabaannya.
Soft lens memiliki materi dan zat kimia yang hampir serupa,
namun bersifat hidrofilik (water loving), sehingga menyerap
air ke dalam permukaannya.
Hal ini membuat lensa kontak ini lunak dan lebih fleksibel
serta lebih nyaman pada penggunaan awal. RGP
memungkinkan transmisi oksigen 5x lipat lebih besar,
membuat kornea lebih sehat dan tidak kering
Nebula
Penyembuhan akibat
keratitis superfisialis.
Kerusakan kornea pada
membrana Bowman sampai
1/3 stroma
Pada pemeriksaan terlihat
seperti kabut di kornea,
hanya dapat dilihat di
kamar gelap dengan focal
ilumination dan bantuan
kaca pembesar
Makula

Penyembuhan akibat
ulkus kornea. Kerusakan
kornea pada 1/3 stroma
sampai 2/3 ketebalan
stroma
Pada pemeriksaan
terlihat putih di kornea,
dapat dilihat di kamar
terang dengan focal
ilumination / batere
tanpa bantuan kaca
pembesar
Lekoma
Penyembuhan akibat ulkus
kornea
Kerusakan kornea lebih dari
2/3 ketebalan stroma.
Kornea tampak putih, dari
jauh sudah kelihatan.
Apabila ulkus kornea sampai
tembus ke endotel, akan
terjadi perforasi, dengan
tanda iris prolaps, COA
dangkal, TIO menurun.
Sembuh menjadi lekoma
adheren (lekoma disertai
sinekhia anterior
Penyebab penurunan visus
pertama yang diperiksa px. Visus
lalu px.lain
7. DD dari keluhan di scenario (mata
merah) dan patofisiologi dari DD
Risiko dari Penggunaan Kontak Lensa
Keratitis
merupakan peradangan pada kornea mata. Penyebabnya antara lain cedera ringan akibat penggunaan lensa kontak
terlalu lama, infeksi bakteri, virus, jamur atau parasit akibat proses pembersihan lensa kontak yang tidak benar.
Menggunakan lensa kontak terus-menerus, saat berenang atau menggunakan air untuk membersihkan lensa kontak
dapat meningkatkan risiko terkena keratitis.
Gejala keratitis berupa mata merah, terasa perih, sulit membuka kelopak mata, penglihatan buram, sensitif terhadap
cahaya, dan terasa seperti ada sesuatu di dalam mata.
Jika tidak segera diobati, keratitis dapat berujung pada gangguan penglihatan permanen atau bahkan kebutaan.
Sindrom Mata Kering
Menggunakan lensa kontak terlalu lama, atau berada di ruangan dengan pendingin, dan mengabaikan petunjuk
penggunaan lensa kontak dapat memicu sindrom mata kering.
Sindrom mata kering merupakan kondisi umum ketika mata tidak memproduksi cukup air mata, atau air mata menjadi
terlalu cepat kering. Hal ini memicu peradangan dan iritasi pada mata. Pada tahap yang tidak serius, Anda dapat
memberikan tetes mata. Namun pada tahap serius, Anda mungkin membutuhkan penanganan medis.
Sindrom ini bisa menjangkiti kedua mata dan memiliki gejala berikut:
Mata merah.
Mata terasa kering, berpasir, atau rasa sakit yang memburuk sepanjang hari.
Penglihatan buram yang umumnya bersifat
Sulit membuka mata ketika bangun tidur.
Abrasi Kornea
Lensa kontak yang kotor dapat menyebabkan kornea mata tergores atau abrasi. Hal ini menyebabkan rasa sakit yang
parah dan tidak nyaman. Jika tidak segera ditangani dapat menyebabkan penurunan penglihatan menetap.
Konjungtivitis
Kondisi ini ditandai dengan lapisan paling luar mata yang menjadi merah. Konjungitivitis atau mata merah bisa
disebabkan oleh infeksi bakteri atau iritasi dari lensa kontak. Selain merah, mata juga menjadi berair.
9. Tanda dan gejala dari masing DD?
sumber :dr. Abdelrahman Ameer,
dr. Sameer alamoddy,
departement of opthalmology
11. Edukasi dan Preveventif
Pengguna lensa kontak memang berpotensi terinfeksi bakteri, jamur, atau mikroba lainnya
Pilihlah jenis lensa kontak yang paling sesuai dengan kebutuhan, kenyamanan Anda dan
arahan dari dokter. Secara umum, ada dua jenis lensa kontak, antara lain:
Soft Contact Lenses
Seperti namanya, lensa jenis ini lembut dan lentur sehingga nyaman digunakan. Namun, soft
lens lebih rapuh dan perlu dibersihkan lebih sering daripada hard lenses karena terbuat dari
bahan silicone hydrogel, yaitu jenis plastik lembut yang mampu menyerap banyak air.
Hard Contact Lenses
Berkebalikan dari soft lens, hard lens memiliki bentuk yang lebih kaku dan keras, tetapi
memberikan penglihatan yang lebih tajam. Selain itu, lensa ini memiliki pori-pori yang
memungkinkan oksigen mencapai kornea. Hal ini dapat mengurangi masalah yang
disebabkan ketika kornea tidak mendapat cukup oksigen. Lensa kontak ini biasanya tidak
dijual bebas di pasaran, melainkan di dokter mata atau klinik khusus mata. Harganya pun
relatif lebih mahal.
Rawatlah lensa kontak Anda dengan menjaga kebersihannya, baik saat menggunakan
maupun menyimpan. Perhatikan petunjuk penggunaan lensa. Selain itu, jagalah kebersihan
tangan Anda dengan mencuci tangan sebelum dan sesudah memasang lensa kontak..
Bila Anda ingin berdandan, sebaiknya kenakan lensa kontak terlebih dahulu..
Lepaskan lensa kontak sebelum tidur dan sebelum berenang untuk mengurangi risiko iritasi
dan infeksi.
Hindari kebiasaan merokok karena para perokok lebih berisiko mengalami infeksi mata ketika
menggunakan lensa kontak.
Jangan berbagi lensa kontak dengan orang lain.
Ganti lensa kontak Anda secara teratur sesuai anjuran dokter atau aturan pemakaian merek
lensa kontak Anda.
Cuci dan bersihkan lensa kontak Anda secara teratur dengan cairan pembersih yang tepat.
Jangan menggunakan ulang cairan pembersih yang telah digunakan sebelumnya atau
terkontaminasi.
Bersihkan tempat penyimpan lensa kontak secara teratur dengan sikat dan cairan lensa
kontak.
Jangan membersihkan lensa kontak dengan air liur atau air keran.
Jika Anda mengalami gejala iritasi atau infeksi pada mata, lakukan langkah-langkah
berikut:Lepaskan lensa kontak mata segera. Simpan lensa kontak pada tempat yang benar
dan bersih.
Periksakan diri ke dokter mata untuk mendapat diagnosis yang tepat dan pengobatan yang
sesuai.
Ukuran diameter kornea, tempat di mana softlens ditempelkan, tiap-tiap
orang bisa tidak sama. Karena anatomi kornea ini bentuknya sedikit
menggunung/menonjol dari bola mata, maka tentunya akan memiliki
kurvatur/kelengkungan yang lebih kecil dari pada kelengkungan bola mata.
Berhubung BC (base curve, kelengkungan dasar) softlens pada umumnya
didesain dengan merujuk pada kurvatur kornea, maka jika ukuran
diameter softlens terlalu melebihi diameter kornea, bagian keliling
lingkaran softlens akan lebih banyak menempel di sklera (bagian mata
yang nampak berwarna putih), jauh di pinggir kornea, sehingga
kedudukannya akan lebih ketat/erat dari yang seharusnya.
Softlens yang kedudukannya terlalu ketat/erat, selain menimbulkan
ketidaknyamanan juga dapat mengganggu sirkulasi air mata di antara
softlens dan kornea (hipoxia pembuluh darah dikornea bisa pecah).
Kotoran/debris yang terjebak di antara kornea dan softlens akan tidak
dapat terbilas. Bahkan bisa membuat kornea kekurangan oksigen.
Karena alasan itulah pemilihan ukuran diameter softlens yang akan
dipakai seharusnya juga memperhitungkan ukuran diameter kornea.
Pengukuran diameter kornea sebenarnya cukup mudah, yaitu dengan
mengukur diameter penampakan arah horisontal dari lingkaran iris
(horisontal visible iris diameter). Cukup dengan mistar berskala milimeter.

Diameter softlens yang direkomendasikan adalah dari hasil pengukuran


tersebut ditambah 2mm. Jadi, memilih softlens semata-mata dengan
alasan diamaternya paling besar adalah hal yang tidak benar.
Jika tidak cocok untuk menggunakan lensa kontak, sebaiknya
jangan memaksakan diri. Pakailah kacamata yang sesuai
dengan kebutuhan mata, dan kenyamanan Anda. Selain itu,
jagalah selalu kesehatan mata dengan mengonsumsi makanan
sehat, seperti wortel, dan cukup istirahat.
komplikasi dan resiko pemakaian lensa kontak?
Infeksi mata yang serius dapat terjadi jika instruksi
penggunaan dan perawatan lensa kontak tidak dilakukan
dengan benar.
Sebanyak 40%-90% pengguna lensa kontak tidak
mengikuti instruksi penggunaan lensa kontak dengan benar.
Pembersihan dan pelepasan lensa kontak serta tempat
penyimpanannya yang tidak tepat dapat mengakibatkan
infeksi pada mata.
Infeksi kornea (keratitis) merupakan infeksi yang
menyebabkan nyeri pada mata yang berkaitan erat dengan
ketidaktepatan dalam penggunaan lensa kontak.
Penggunaan lensa kontak lunak jangka panjang dan
dengan frekuensi tinggi dalam sehari dapat menyebabkan
mata kering, reaksi alregi dan peradangan pada mata.
Periksakan mata secara rutin apabila anda pengguna lensa
kontak.
Dr. Damara Andalia, SpM
cara memakai lensa kontak yang benar?

Letakkan lensa pada ujung jari telunjuk atau jari tengah


pada tangan dominan anda (apabila anda kidal berarti
pada tangan kiri anda).
Anda dapat meneteskan cairan lensa kontak pada
bagian mangkuk lensa kontak sebelum memasukkannya
ke dalam mata.
Tarik kelopak mata bawah anda ke bawah
menggunakan jari tengah atau jari manis anda dengan
tangan yang memegang lensa kontak. Gunakan tangan
anda yang satunya untuk menarik kelopak atas ke arah
atas agar mata terbuka lebih lebar.
Mata anda menatap lurus ke arah kaca, perlahan
masukkan lensa kontak ke mata anda.
Perlahan lepaskan tangan dari kelopak mata anda.
Dr. Damara Andalia, SpM
cara melepaskan lensa kontak yang benar?
Dengan 1 tangan, tarik kelopak mata atas ke arah
belakang.
Menggunakan jari manis tangan anda yang lain,
perlahan tarik ke bawah kelopak mata bawah.
Dengan jari yang kering, cubit bagian bawah lensa
kontak pada posisi arah jam 5 dan 7.
Dengan tekanan yang cukup (jangan terlalu kuat),
cukup kuat sehingga bagian bawah lensa kontak
terlepas, lalu perlahan tarik lensa kontak dari mata
anda.
Dr. Damara Andalia, SpM

Anda mungkin juga menyukai